FAJAR BALI EDISI 15 APRIL 2015

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

RABU, 15 APRIL 2015 l Tahun XV

Harga Eceran: Rp 3.000,-

TWBI Tuntut Keadilan

Selamat Pagi

Pak Gubernur Beri Penghargaan Desa Penjaga Tradisi Bendesa Pakraman Kayubihi, Bangli, I Wayan Sadia berharap Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan reward (penghargaan) kepada desa pakraman yang mampu mempertahankan tradisi, FB/SUMERTA terutama menyangI Wayan Sadia kut kepemilikan tanah-tanah adat, yang masih dipertahankan untuk masyarakat adat setempat. “Kami harapkan Gubernur Bali dapat memberikan reward bagi desa adat yang masih mampu pertahankan tradisi, terutama menyangkut kepemilikan tanah”, ujar Sadia ketika menanggapi fenomena tanah adat diperjualbelikan. Menurut Sadia, aktivitas jual beli tanah adat di Bali bakal semakin mengancam eksistensi desa adat. Warga adat bakal semakin terusir bila terus terjadi jual beli tanah dimaksud. Seharusnya tanah

Sebut Ada 61 Perusahaan yang Melanggar dan Merusak Lingkungan

PT. Tirtha Wahana Bali Internasional (TWBI) mengaku siap jika proyek revitalisasi Teluk Benoa dimoratorium. Namun pihak TWBI menuntut keadilan dan meminta agar proyekproyek lainnya di Badung Selatan yang sudah jelas-jelas melanggar hukum dan merusak lingkungan ditindak tegas. DENPASAR-Fajar Bali “Kami siap kalau proyek ini di moratorium. Tapi kami menuntut keadilan terhadap proyek-proyek atau kegiatan lainnya yang jelas melanggar hukum dan merusak lingkungan. Mereka juga mesti dimoratorium. Ini untuk keadilan,” beber Direktur Utama PT. Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) Heru B. Wasesa saat ditemui di Kuta Selasa (14/4). Pernyataan Heru Wasesa ini merupakan tanggapan atas pemberitaan yang marak terkait proyek Revitalisasi Teluk Benoa, Badung. “Ini merupakan komitmen kami yang siap melakukan moratorium dan menuntut hal yang sama terhadap proyek lainnya baik yang sudah berupa bangunan jadi maupun yang belum ber-

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Dunia tidak akan memberikan medali kepada anda karena apa yang anda ketahui, tetapi mungkin akan memahkotai anda dengan kemuliaan dan kekayaan atas apa yang anda lakukan. Napoleon Hill

Heru B. Wasesa

FB/IST

jalan,” tegasnya. Heru sangat menyesalkan, proyek revitalisasi Teluk Benoa yang belum berjalan sudah menjadi perdebatan di masyarakat Bali, sementara

KE HAL. 11

FB/HENCE

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Saldo Per 14 April 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Rp Rp Rp Rp

220,166,500 221,426,500 151,478,506 69,947,994

KISRUH GOLKAR

AMPG Bali Siap Bubarkan Musda Kubu AL DENPASAR-Fajar Bali Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) mengancam akan membubarkan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) bilamana dilaksanakan oleh partai Golkar versi Munas Ancol di Bali. Tindakan ancaman pembubaran oleh AMPG sepertinya akan semakin memperuncing situasi internal partai berlambang pohon beringin tersebut. “Bilamana ada upaya kubu Agung Laksono untuk menggelar Musda, kita akan membubarkannya,”tegas Ketua AMPG, AA Ngurah Citra Umbara, Denpasar, Selasa (14/4) kemarin. Pembubaran yang akan dilakukan oleh AMPG dikarenakan belum adanya keputusan hukum tetap dari pengadilan. Meskipun demikian, Citra Umbara berkelit tidak melalui tindakan kekerasan. “Kita semua adalah kader Partai Golkar. Kita akan meminta mereka untuk menghentikan kegiatan secara baik-baik,” tandasnya. KE HAL. 11

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

GAGALKAN PENYELUNDUPAN NARKOBA-Penyelundupan narkoba bermodus paket kiriman jasa kantor pos dan jasa pengiriman berhasil diungkap jajaran petugas Bea dan Cukai Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban.

Selundupkan Narkoda Dalam Kemasan DVD Bea Cukai Gagalkan Empat Paket Kiriman Narkoba TUBAN-Fajar Bali Selama empat bulan ini, petugas Bea dan Cukai Ngurah Rai

berhasil menggagalkan penyelundupan empat paket kiriman dari Luar Negeri ke Denpasar melalui kantor Pos dan Jasa Titipan Barang. Namun sayang, dari tiga kiriman paketan tersebut hanya satu yang berhasil diung-

kap dan menangkap pelakunya, Hans Havenaar. Empat paketan narkoba itu berasal dari Yunani, Cina, Afrika, dan New York itu, berisi mariyuana seberat 3,20 gram, Kristal putih sediaan

014/VI/KTR

KE HAL. 11

Empat Kabupaten/Kota Rawan ISIS DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah dan jajaran terkait terus berupaya menangkal ISIS masuk ke wilayah Bali. Pengamanan dan pendataan di pintu masuk ataupun wilayah-wilayah yang dikhawatirkan menjadi target ISIS diperketat. Bahkan, jajaran Polda Bali telah membentuk Satgas kontra radikal dan deradikalisasi. Mulai dari materi kotbah hingga buku-buku yang terindikasi menyebarkan paham radikal diawasi. Untuk saat ini dipastikan Bali masih steril ISIS, namum empat kabupaten/kota di Bali dengan jumlah penduduk muslim cukup banyak, mendapat pengawasan lebih. Yakni Kota Denpasar, Tabanan, Buleleng, dan Jembrana. Dalam sebuah diskusi terkait pencegahan ISIS di Bali yang digelar di Gedung Wiswa Sabha, Selasa (14/4) kemarin Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hery

FB/IST

DISKUSI-Pencegahan ISIS di Bali menjadi bahan diskusi di Gedung wiswa Sabha Selasa (14/2) kemarin. Wiyanto menegaskan, semua pihak terorisme. Untuk saat ini, yang palpatut waspada terhadap paham ISIS ing diwaspadai adalah perekrutan anggota ISIS yang akan dikirim ke tersebut. Lantaran, tidak dapat dilihat se- Suriah. Menurut Hery Wiyanto, cara kasat mata, ataupun dirasakan perlu kerjasama berbagai pihak agar tetapi membahayakan. Utamanya, masyarakat khususnya pemuda di jika sudah menjelma menjadi aksi KE HAL. 11

Bali Selatan Boros Air Perlu Ada Moratorium Hotel DENPASAR-Fajar Bali Seiring dengan pesatnya kunjungan wisatawan ke Bali, bisnis hotel pun makin menjamur. Setiap tahun, hotel-hotel baru dengan beraneka penawaran dibangun. Di satu sisi, hal itu tentu mempermudah akses hunian wisatawan di Bali, namun di sisi lain justru menjadi pemicu makin bengkaknya penggunaan air di Bali. Padahal jika tak bijak, Bali diyakini akan mengalami paceklik air. Selasa (14/4) kemarin, Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka A.A Sukawati menyampaikan, perkembangan dunia perhotelan di Bali seolah tak terbendung. Apalagi dengan adanya otonomi daerah, dan masingmasing daerah berkomitmen untuk mengembangkan po-

FB/DOK

Tjokorda Oka A.A Sukawati

tensinya. Berdasarkan data yang dihimpun PHRI, hingga akhir tahun 2014 jumlah kamar hotel di Bali mencapai 77.496 kamar. Dengan jumlah kamar sebanyak itu, dipastikan penggunaan air juga akan semakin tinggi. Tidak hanya air yang diKE HAL. 11

Kisah Perempuan dari Kubu yang Hamil 17 Kali

Lahirkan 14 Anak, Satu Orang di Depan Kandang Sapi Jargon dua anak cukup tak berlaku bagi pasangan suami istri bernama I Made Weta dan Ni Nengah Weta ini. Istri Weta bisa dikatakan super-subur. Ia seperti ‘men brayut’ dalam cerita rakyat Bali. Betapa tidak, Ni Nengah Weta tercatat 17 kali hamil, dan telah melahirkan sebanyak 14 kali. Seperti apa? AMLAPURA-Fajar Bali Banyak anak, banyak rejeki. Mungkin pepatah lama ini dijadikan pedoman pasangan suamiistri, I Made Weta (45) dan Ni Nengah Weta (40). Pasutri asal Dusun Padangsari, Desa Pedahan, Kecamatan Kubu Karangasem ini telah memiliki 14 anak. Dari 17 kali kehamilan, saat ini anak-

FB/BUDIASA

MELAHIRKAN-Ni Nengah Weta tampak lesu setelah melahirkan anak ke 14 di RSUD Karangasem. anaknya yang masih tersisa 11 kelahiran ditolong oleh paramedis. orang. Mereka terdiri dari 7 orang Sisanya, Ni Nengah Weta melahirwanita dan empat orang laki-laki. kan sendiri dirumahnya. Saat ditemui di RSUD KarangasAnehnya, pasutri ini hanya tiga kali

em, suami Ni Nengah Weta, I Made Weta, bahkan harus mengingatingat nama-nama anaknya. Ia pun menuturkan, istrinya hamil 17 kali, dari kehamilannya itu, hanya 14 kali anaknya lahir kedunia. 14 kali kelahiran anaknya itu tiga orang yang ditolong oleh tim medis, dua di antaranya lahir di klinik di Tukad Luah, Kubu. Sedangkan, satu orang lagi yang merupakan anak terakhir lahir di RSUD Karangasem. Bahkan, beberapa anaknya lahir tanpa sepengetahuannya. “Terkadang saat saya tinggalkan istri ke ladang, bayi sudah lahir. Bahkan ada yang lahir di depan kandang sapi,” ujarnya. Weta juga menuturkan, dari 17 kali kehamilan istrinya, yang terlahir 14 anak, sedangkan masih tersisa hidup 11 orang. Sedangkan, tiga anaknya meninggal dunia dan tiga lagi mengalami keguguran. SeLayouter: Dejerie

dangkan, tujuh anaknya cewek dan hanya empat orang yang cowok. “Anak pertama wanita, sudah menikah dengan bule asal Australia. Saat ini dua adiknya juga diajak di Australia oleh anak pertama. Yang laki-laki semuanya tinggal di rumah dan yang lahir sekarang juga cewek,” ujarnya. Untuk menghidupi keluarga, I Made Weta mengandalkan penghasilan dari ladangnya seluas 3 hektar yang ia tanami ubi sawi, jagung, maupun undis. Selain itu, kehidupan keluarganya ini lebih banyak juga dibantu oleh anak-anaknya yang sudah bekerja. “Selama ini memang hanya mengandalkan dari hasil kebun, sisanya dibantu oleh anak-anak,” ucapnya. Informasi yang dihimpun menyebutkan, anak dari pasutri I Made Weta, dan Ni Nengah Weta, dilahirkan di RSUD Karangasem

KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

Sidang Pembunuhan Turis Amerika

Sangkaan Pembunuhan Berencana, Kuasa Hukum Tidak Sependapat DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus pembunuhan dengan terdakwa sepasang kekasih, Tommy Schaefer dan Heather Lois Mack, Selasa (15/4) kemarin kembali dilanjutkan. Sidang masuk pada agenda tanggapan (duplik) tim kuasa hukum terdakwa atas Replik jaksa penuntut umum (JPU) Eddy Arta Wijaya. Sebelumnya, dalam tanggapannya, jaksa menyatakan tetap pada tuntutanya yaitu menyatakan kedua terdakwa bukti secara sah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana. Namun hal itu kembali dibantah oleh kuasa hukum terdakwa, Ary B Soenardi, Iswahyudi Edy, dan Novi. Dal an Replik nya , tim kuasa hukum terdakwa menyatakan tidak sependapat dengan jaksa berkaitan dengan pembuktian faktafakta sebagai unsur perencanaan. Bahwa jaksa menyatakan, dann kemudian terdakwa Tommy Schaefer mendekati dan memegang kedua siku saksi korban Sheila Ann Von Weise dan

memanggil-manggil namaya untuk meyakinkan dirinya apakah korban Sheila Ann Von Weise masih hidup atau sudah meninggal. Tindak itu, menurut kuasa hukum terdakwa bukanlah sebagai petunjuk Terdakwa Tommy Schaefer bahwa benar-benar telah melakukan pembunuhan dengan cara disengaja apalagi direncanakan. "Namun tindakan tersebut dilakukan karena spontanitas Terdakwa Tommy Schaefer yang panik dan ketakutan melihat korban Sheila Ann Von Weise tidak bergerak setalah tejadi pertengkaran hebat," sebut Iswahyudi saat membacakan Repliknya. Selain itu, dalam Repl i k d i s e b u t p u l a b a hwa perkelahian antara terdakwa Tommy Schaefer dengan korban Sheila Ann Von Weise dimana terdakwa Tommy Schaefer membela diri atas serangan yang terlebih dahulu yang dilakukan oleh korban Sheila Ann Von Weise yang marah, mengejek kemudian men-

Gelapkan Uang Sewa Vila, Dihukum 16 Bulan Penjara

DENPASAR-Fajar Bali Bella Isa (36) yang menjadi terdakwa dalam kasus penggelapan uang sewa vila di Kuta, Bali, sebesar Rp100 juta dihukum penjara selama 16 bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa, (15/4) kemarin. Dalam amar putusan, Majelis Hakim pimpinan Hasoloan Sianturi menyatakan, terdakwa terbukti tanpa hak dan melawan hukum melakukan tindak pidana penggelapan secara berkelanjutan. Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dalam Pasal 372 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP. "Menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama 16 bulan,"demikian vonis Hakim. Vonis majelis hakim terhadap terdakwa itu lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut selama 18 bulan kurungan penjara. Hal ini karena terdakwa mau mengakui perbuatannya sehingga hakim memberikan korting dua bulan penjara. Sementara itu sebagaimana tertuang dalam fakta persidangan, bahwa perbuatan terdakwa itu dilakukan pada 23 Oktober 2014 hingga 18 November 2014 di vila milik Cristian Dagher di Jalan Bumbak, Kuta Utara. Terdakwa selaku agen persewaan vila bersepakat dengan korban untuk menyewa selama satu tahun sebesar Rp250 juta. Korban membayar uang tanda jadi pada 23 Oktober 2014 sebesar Rp26,3 juta atau 2.200 dolar AS. Namun uang sewa tersebut tidak disetorkan kepada Ni Ketut Alit selaku orang kepercayaan Cristian Dagher). Kemudian, korban juga memberikan uang tanda jadi pada 29 Oktober 2014 sebesar Rp10 juta. Korban mencicil hingga November 2014 dengan total sebesar Rp63,7 juta. Korban yang merasa tertipu tersebut kemudian melaporkan kepada petugas akibat mengalami kerugian hingga Rp100 juta. W-007

Polda Bali Gerebek Tambang Pasir Ilegal di Bangli

DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Dit Reskrimsus Polda Bali mengerebek tambang pasir illegal (galian C) di Banjar Yeh Mampeh, Desa Batur Selatan, Kintamani, Bangli, Jumat (9/4) lalu. Pemilik tambang, Wayan SO (32), diamankan dan petugas menyita barang bukti satu unit eskavator, truk ngangkut pasir, buku bukti penjualan dan uang Rp 1.850.000. Tambang pasir digerebek berdasar laporan masyarakat yang kerap melihat aktifitas penambangan liar di wilayah Banjar Yeh Mampeh. Hasil penyelidikan jajaran Subdit IV Dit Reskrimsus Polda Bali menemukan adanya penambangan pasir yang tidak berijin. “Tim Subdit IV Dit Reskrimsus langsung ke TKP dan melakukan penindakan sesuai hukum,” tegas Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto, Selasa (14/4) kemarin. Dilokasi pengerebekan tambang, petugas mengamankan dua orang yakni operator dan supir truk. Setelah dimintai keterangan, keduanya mengaku jika pemilik tambang pasir itu adalah Wayan SO, asal Banjar Tabu, Desa Songan, Kintamani. “Statusnya masih saksi dan sudah diperiksa,” ujar Kombes Hery.Berlanjut pada penangkapan Wayan SO dan setelah menjalani pemeriksaan statusnya sebagai tersangka. Dari pengakuan Wayan SO, pengalian pasir tanpa ijin itu telah beroperasi sejak beberapa bulan lalu. Pun lokasi galian dilakukan di tanah miliknya sendiri. Dalam proses penyidikan polisi, tersangka Wayan SO tidak ditahan. “Walau tidak ditahan, yang bersangkutan masih dalam pengawasan,” imbuhnya. Kombes Hery mengatakan, penambangan liar itu mencapai luas 58 are atau 5800 m2. Sementara barang bukti yang diamankan berupa 1 unit eskavator merek Suny PC 200 warna kuning yang disewa tersangka dari PT Tugu Beton Denpasar, satun unit truk merk Izusu pengangkut pasir dan uang Rp 1.850.000. R-005

gancam terdakwa Tommy S c h a e f e r h i n g g a ke m u dian mencekik leher hingga kira selama 20 detik dan membuatnya sempat tidak dapat bernafas beberapa saat. "Oleh karena itu kami Tim Penasehat Hukum Tommy Schaefer sangat tidak sependapat dengan penilaian jaksa mengenai unsur perencanaan yang digambarkan sebagai rangkaian fakta adanya tenggang waktu yang tidak pendek atau panjang dalam mana dilakukan dilakukan pertimbangan dan pemikiran yang tenang," ujar Iswahyudi. Oleh karena tim kuasa hukum terdakwa tetap tidak sependapat dengan jaksa penuntut umum yang menyatakan kedua terdakwa terbukti melakukan tidak pidana pembunuhan berencana sebagaimana tertuang dalam Pasal 340 KUHP. Seperti diketahui, sebelumnya kedua terdakwa dituntut oleh jaksa dengan pidana penjara selama 18 tahun untuk Tommy dan 15 tahun untuk Heather. W-007

FAJA R BALI

RABU, 15 APRIL 2015  Tahun XV

Selidiki Percobaan Pencurian Anak Babi

Empat Oknum Buser Polsek Bangli Dipropamkan DENPASAR-Fajar Bali Empat oknum buser Polsek Bangli, dipropamkan oleh seorang Pemangku Pura Suwa, I Made Mudastra (45) ke Bid Propam Polda Bali, pada Selasa (14/4) kemarin. Keempat buser yang sedang menyelidiki kasus pencurian anak babi di Desa Selati, Bangli, dituding tidak memiliki surat ijin saat menggeledah rumah Pemangku di Desa Bakas Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, pada Kamis (09/4) lalu. Empat dari oknum Buser Polsek Bangli yang dilaporkan itu salah satunya yakni Bripka I Ketut Darmada. Laporan propam tersebut sesuai Nomor Laporan Polisi : LP/06/IV/2015 SPP tanggal 14 April 2015. Hingga kini jajaran Bid Propam Polda Bali belum melakukan pemanggilan terhadap keempat buser tersebut dengan alasan masih dalam penyelidikan. Menurut Kuasa Hukum I Made Mudastra, yakni I Wayan Sumardika SH, kejadian ini be-

rawal, pada Rabu (08/4) lalu, terkait kasus percobaan anak babi di Desa Selati, Bangli. Pelakunya diketahui gagal beraksi karena tepergok warga. Helm pelaku tertinggal di TKP dan pelaku yang mengendarai motor Honda Supra berhasil kabur. Keesokan harinya, Kamis (09/4), I Made Mudastra pergi ke Bangli karena ada keperluan. Dia mengendarai sepeda motor Honda Supra. Tapi, tiba di Desa Selati, Bangli, seorang warga setempat merampas motor I Made Mudastra dan kemudian diserahkan ke Polsek Bangli. Walhasil, Pemangku Pura Suwa di Banjar Angkan Klungkung, pulang naik angkot. Namun, setibanya di wilayah Bukit Jati, Gianyar, anggota Polsek Bangli menjemputnya dan menggiringnya ke Polsek. Akhirnya I Made Mudastra diperiksa sekitar 1,5 jam lamanya. Namun karena tidak terbukti bersalah, I Made Mudastra dilepas. “Klien saya sempat diperiksa karena dituduh sebagai pelaku percobaan pen-

curian anak babi di Bangli,” jelas I Wayan Sumardika usai melapor kemarin. Wayan Sumardika mengatakan dipemeriksaan terungkap, bahwa motor kliennya dirampas warga karena menduga sama dengan motor yang dibawa pencuri saat itu. Singkat kata singkat cerita, I Made Mudastra pulang ke rumahnya di Desa Banjarangkan, Klungkung. Namun disaat bersamaan, empat oknum Buser Polsek Bangli, yang salah satunya diketahui bernama Bripka I Ketut Darmada, melakukan penggeledahan di rumah korban, pada Kamis (09/4) sekitar pukul 17.30 Wita. Para petugas itu masuk ke rumah tanpa surat ijin penggeledahan. Mereka menggeledah almari, mengangkat kasur, masuk ke dapur dan kamar mandi. Keluarga korban dari mulai istri dan anak kaget atas kedatangan polisi yang tidak dilengkapi surat ijin penggeledahan itu. Bahkan, sambung I Wayan Sumardika, penggeledahan itu disaksikan istri dan anak pelapor.

Minta Tanah Negara Dijadikan Kegiatan Desa

“Empat petugas mengambil baju kaos milik pelapor yang katanya akan dijadikan barangbukti,” ucap Wayan Sumardika. Tak terima rumahnya digeledah tanpa surat ijin, I Made Mudastra didampingi Kades Bakas Wayan Mudiana dan Bendesa Adat I Ketut Jumu, memilih melapor ke Bid. Propam Polda Bali dengan sangkaan melanggar Pasal 36 KUHP yakni melakukan penggeledahan di wilayah hukum berbeda tanpa membawa surat perintah dan ijin. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto yang dikonfirmasi membenarkan masuknya laporan Pemangku Pura Suwa, I Made Mudastra ke Bid Propam Polda Bali. Diterangkanya, kasus ini masih diselidiki. Apabila dari laporan ada kesalahan dari empat oknum tersebut, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. “Masih diselidiki. Kalau terbukti bersalah akan ditindak tegas,” beber mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini. R-005

Perwakilan Desa Adat Air Sanih Datangi Dewan SINGARAJA – Fajar Bali Puluhan perwakilan dari Desa Adat Air Sanih Desa Bukti mendatangi Sekretariat DPRD Buleleng pada Selasa (14/4) untuk menyampaikan aspirasi masalah tanah Negara yang dimanfaatkan oleh Puri Sanih bungalow dan pengelolaan Kolam Air Sanih. Demikian dikatakan Kelian Kelian Desa Dinas Air Sanih, Putu Seneng Kari, kemarin. Menurut Putu Seneng, DPRD diharapkan bisa memfasilitasi Desa Adat dengan pihak pemerintah atau Bupati Buleleng. Pasalnya, sudah beberapa kali pihaknya berkirim surat kepada Bupati Buleleng Putu Suradnyana. “Sudah tiga kali berkirim surat ke Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Surat pertama tahun 2012 dan sampai sekarang belum ada tanggapan,” ujarnya. Putu Seneng berharap kepada Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna agar bisa memfasilitasi pertemuan Desa Adat Air Sanih dengan Bupati Buleleng. Hal senada diungkap Ketua Karang Taruna Gede Widi yang mengatakan bahwa kedatangan mereka ke DPRD murni aspirasi dari masyarakat, agar lokasi itu bisa dipakai kegiatan upacara desa, bukan untuk mencari propit. “Kami berharap aspirasi ini bisa ditindaklanjuti bukan selesai sampai disini,” jelasnya. Setelah mendengar aspirasi

FB/AG

DEMO WARGA-Warga masyarakat Sanih mendatangi gedung DPRD Kabupaten Buleleng, kemarin.

dari masyarakat, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna yang menerima perwakilan masyarakat Sanih mengatakan, pihaknya berjanji akan menampung aspirasi masayarakat dan menyampaikannya kepada Bupati Buleleng Putu Agus

Suradnyana. ”Kami akan menampung dulu aspirasi ini dan akan disampaikan kepada Bupati,” tegasnya. Selain itu pihaknya juga akan mengecek ke lapangan melalui Komisi I DPRD Buleleng guna mengetahui

seperti apa persoalannya. ”Kami akan bersurat ke Bupati agar bersedia menerima perwakilan Desa Adat Air

sanih. Kami juga akan turun ke lapangan untuk mengetahui seperti apa persoalannya,” bebernya. W - 008

Petugas Perdagangan Sidak Mikol

NEGARA-Fajar Bali Petugas perdagangan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Jembrana melakukan sidak minuman berakohol atau miras golongan A, Selasa (14/4). Sidak yang dilakukan di sejumlah minimarket dan warung yang diduga masih menjual miras golongan A dilakukan karena berkaitan jelang pemberlakuan Permendag No 6 Tahun 2015. Beberapa minimarket yang disidak, tampaknya sudah menarik semua miras golongan A dari penjualannya. Termasuk bir dari rak pajangan. Tetapi, petugas masih mendapati sejumlah warung, menjual miras atau mikol golongan A. Para petugas perdagangan yang menemukan, untuk sementara ini masih melakukan pendataan dan teguran. Kabid Perdagangan Dinas Perindagkop Jembrana, I Komang Susila kemarin men-

FB/PM

SIDAK MIKOL-Petugas bidang perdagangan Dinas Perindagkop Jembrana melakukan sidak ke sejumlah minimarket dan warung.

gatakan setelah ada yang masih ditemukan menjual miras golongan A, maka untuk sementara pedagang itu diberikann surat peringatan. “Bila masih membandel, kita akan

tindak tegas,” ujarnya. Bahkan bila setelah tanggal 16 April mendatang masih ditemukan ada pedagang yang menjual miras golongan A, maka akan diberikan sanksi tegas. W-003

197/IV/KTR

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


FAJA R BALI RABU, 15 APRIL 2015 l TAHUN XV

KOTA PLUS

3

Rai Mantra Apresiasi Inovasi Kelurahan Peguyangan Kembangkan Percepatan Pembangunan Lingkungan di Daerah

Wakil Bupati Badung I Made Sudiana disaat membuka pelatihan keselamatan berlayar bagi para nelayan di Kab. Badung di Kantor Lurah Tuban, Kecamatan Kuta, Selasa (14/4) kemarin.

Wabup Sudiana Buka Pelatihan Keselamatan Berlayar MANGUPURA-Fajar Bali Guna meningkatkan profesionalisme dan kompetensi nelayan dalam menjalankan profesinya, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Badung menggelar pembinaan dan pelatihan keselamatan berlayar bagi para nelayan di Kabupaten Badung. Kegiatan tersebut dibuka Wakil Bupati Badung I Made Sudiana di Kantor Lurah Tuban, Kecamatan Kuta, Selasa (14/4) kemarin. Pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta dan pemukulan gong. Wabup. Sudiana dalam sambutannya menekankan bahwa, keselamatan berlayar mempunyai arti penting bagi setiap pengguna maupun pelaku jasa transportasi laut. Mengingat semakin

banyaknya terjadi kecelakaan di laut, apalagi belakangan ini terjadi anomali cuaca yang kurang menguntungkan sehingga diperlukan pengetahuan dan profesionalisme dari setiap pelaku jasa transportasi laut. Dijelaskan jumlah transportasi laut yang terdapat di kabupaten Badung saat ini tercatat 2.126 buah. Dari jumlah tersebut 1.482 buah merupakan jenis kapal penangkap ikan yang dikemudikan oleh nelayan, sisanya sebanyak 644 buah digunakan untuk menunjang kegiatan wisata bahari. Penanganan keselamatan transportasi laut bukan sematamata kewajiban Pemerintah, namun menjadi tanggungjawab semua terutama para nelayan dan nahkoda yang aktivitas kesehariannya di laut. “Kami memberikan

apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, karena ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan komitmen pemerintah dalam upaya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan para nelayan, termasuk berupaya memperkecil terjadinya musibah/kecelakaan di laut,” terangnya. Ditambahkan, kewenangan Pemkab Badung dalam menata transportasi laut salah satunya adalah menerbitkan PAS kecil bagi kapal dengan ukuran kurang dari 7 G.T. (Gross Tonnage). UU no. 17 tahun 2009 tentang pelayaran dan Perda no.3 tahun 2013 tentang PAS kecil jelas mengamanatkan bahwa semua kapal khususnya yang berukuran kurang dari 7 GT wajib melengkapi dengan surat tanda kebangsaan kapal atau dikenal PAS kecil. R-014*

Sarana Terbatas, UN CBT Hanya Diterapkan di Satu Sekolah Wagub Sudikerta Upayakan Tahun Depan Seluruh SMA/SMK Terapkan CBT

SINGARAJA-Fajar Bali Gaung pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini memang tak ‘seangker’ UN di tahun-tahun sebelumnya. Selain tak menentukan kelulusan, UN juga dapat ditempuh dengan dua metode. Yakni Computer Based Test (CBT) dan Paper Based Test (PBT). Namun, di Provinsi Bali, hanya satu sekolah yang dapat menerapkan metode CBT. Yakni, SMK TI Global di Kabupaten Buleleng. Selasa (14/4) kemarin, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta pun meninjau pelaksanaan UN di sekolah yang mengikutsertakan 26 siswa dalam ujian tahun ini. Selama peninjauan, Wagub Sudikerta menyambut baik pelaksanaan (UN) yang menerapkan dengan metode CBT tersebut. Dirinya menilai, metode baru ini dapat mewujudkan transparansi serta melahirkan lulusan yang berkualitas. Tak hanya itu, berbagai indikasi kecurangan pun dapat diminimalisir. Untuk tahun-tahun berikutnya, Wagub Sudikerta berharap tidak hanya SMK TI Global yang menerapkan CBT, tetapi seluruh SMA/SMK juga dapat mengaplikasikanya. Lebih lanjut, Wagub Sudikerta juga melihat berbagai keunggulan sistem CBT tersebut. Selain menjamin transparansi, sistem ini juga langsung menyimpan jawaban siswa tanpa adanya intervensi dari siapapun. Lebih lanjut, Sudikerta mengungkapkan apresiasinya kepada SMK TI Gobal, atas usaha

FB/IST

Wagub Ketut Sudikerta Meninjau Pelaksanaan UN di SMK TI Global, Singaraja

perdananya dalam pelaksanaan ujian menggunakan sistem CBT ini. Ia berharap SMK ini dapat menjadi pilot project bagi seluruh SMA/ SMK di Bali, dalam mensosialisasikan sistem CBT. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, TIA Kusuma Wardhani, mengungkapkan, SMK TI Global merupakan satu-satunya SMK yang menerapkan UN CBT di Bali. Sedangkan sekolah lain masih menggunakan Paper Based Test. Ia menyampaikan, belum meratanya sekolah yang menggunakan CBT dikarenakan sarana dan prasarana yang belum memadai. Seperti kesiapan komputer dan jaringan internet. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi Bali akan berusaha untuk memaksimalkan penggunaan sistem ini pada ujian tahun selanjutnya, terlebih SMA/SMK di Bali mulai Oktober

mendatang pengelolaanya akan berada di bawah Pemerintah Provinsi Bali. Kepala SMK TI Global, Ketut Widiastawan, mengungkapkan terimakasih kepada Wagub Sudikerta atas apresiasi yang diberikan kepada sekolahnya. Ia berharap dapat melaksanakan tugas untuk mensosialisasikan sistem CBT ini. Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan bahwa siswa kelas tiga yang mengikuti ujian berjumlah 26 orang, yang dibagi dalam dua ruangan yaitu ruangan 1 dan 2. Sedangkan mata pelajaran yang diujikan dari tanggal 13-16 April ini adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Produktif. Ia berharap selama 4 hari ke depan pelaksanaan ujian perdana dengan sistem CBT ini dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun. W-019*

Badung Tuan Rumah Forum Anak Daerah Bali 2015

MANGUPURA-Fajar Bali Bupati Badung A.A Gde Agung pada Selasa, (14/4) kemarin, menerima Forum Anak Daerah Bali, rombongan yang berjumlah 6 orang dipimpin langsung oleh Sekretris Lembaga Perlindungan Anak Propinsi Bali Titik Suhariati. Ketua rombongan Titik Suhariati dalam kesempatan tersebut menyampaikan, maksud dan tujuan kedatangannya beserta rombongan tiada lain untuk memohon ijin serangkaian Kabupaten Badung menjadi tuan rumah kegiatan Forum Anak Daerah (FAD) Bali 2015 yang akan diselenggarakan bulan Mei 2015. “Adapun kegiatannya antara lain seminar, lomba dan bakti sosial yang menunjang program-program pemerintah serta pemilihan anak daerah yang akan mewakili Bali ditingkat Nasional,” jelasnya. Bupati, Gde Agung dalam pertemuan menyampaikan, Badung sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan anak daerah seperti ini apalagi pesertanya merupakan kalangan pelajar dan

FB/HERY

Bupati Badung A.A Gde Agung disaat menerima Forum Anak Daerah Bali, pada Selasa, (14/4) kemarin di puspem Badung Mangupraja Mandala.

merupakan anak bangsa yang akan menjadi tulang punggung pembangunan Bangsa ini. Dengan ditunjuknya Kabupaten Badung sebagai tuan rumah diharapkan kegiatan ini dapat berjalan lancar apalagi seluruh kegiatannya akan dilaksanakan di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung Mangupraja Mandala. “Dari kegiatan ini kami harapkan dapat melahirkan generasi-generasi penerus yang dapat memberikan nilai positif bagi Bangsa dan Negara serta terhindar dari hal-hal yang negatif,”

ucapnya. Sementara itu Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Ida Ayu Indah Gustari dalam kesempatannya menyampaikan, kegiatan anak-anak bangsa seperti ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Dengan kemajuan teknologi tranformasi di era globalisasi ini telah membuat anakanak cepat menerima pengaruh dan menjadi matang, hal ini perlu mendapat perhatian dari para orang tua dan masyarakat sekitar serta pemerintah. R-014

Seiring perkembangan pembangunan, lingkungan juga harus menjadi perhatian serius. Mengingat pembangunan lingkungan membawa dampak di berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan serta lingkungan di Kelurahan/Desa,

DENPASAR-Fajar Bali Mencermati hal itu, Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, menginginkan agar partisipasi masyarakat lebih fokus terhadap perkembangan pembangunan lingkungan dengan meningkatkan evaluasi kinerja. Penegasan itu disampaikan Rai Mantra saat penilaian Desa/Kelurahan tingkat Kota Denpasar di Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Selasa (14/4). Penilaian ini juga dihadiri anggota DPRD Kota Denpasar, AAN Gde Widiada, Wakil Ketua TP PKK Kota Denpasar, Nyonya Antari Jaya Negara dan Ketua Dharmawanita Persatuan Kota Denpasar, Nyonya Kerti Rai Iswara, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Denpasar, I Made Mertajaya. Rai Mantra sangat mengapresiasi segala inovasi yang sudah dilakukan oleh Kelurahan Peguyangan dengan melihat indikator yang sudah sangat bagus dalam segi pendidikan, kesehatan,

partisipasi masyarakat, sinergi dengan Pemerintah dan adanya pertumbuhan ekonomi yang baik di kelurahan peguyangan. Orang nomor satu di Pemkot Denpasar ini pun menyebut di Kelurahan Peguyangan sangat banyak memiliki bank sampah seperti, Bali Wastu Lestari, Arta Wastu Lestari, Saranagathi dan Abukasa. Sampah akan menjadi problema yang serius dalam membangun Kota Denpasar, malakala tidak titangani dengan baik. Karenanya dengan adanya bank sampah di Kelurahan Peguyangan, sangat membantu mengurangi masalah sampah. Terlebih dengan pengelolaan sampah dengan didaur ulang menjadi sebuah produk yang sangat bagus dan dapat menjadi nilai jual ekonomi yang tinggi. “Saya bangga terhadap Kelurahan Peguyangan ini selain dari penigkatan percepatan pembangunan di bidang ekonomi juga di bidang kesehatan dengan tidak adanya angka kematian bayi dan ibu

FB/CAR

DAUR ULANG SAMPAH- Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat meninjau hasil daur ulang dari bank sampah di Kelurahan Peguyangan, saat penilaian lomba desa dan kelurahan di Kelurahan Peguyangan Kecamatan Denpasar Utara, Selasa (14/4)

melahirkan serta di pendidikan tidak adanya anak-anak yang tidak sekolah serta partisipasi masyarakat yang sangat bagus dan kedepannya saya berharap adanya evaluasi kinerja di tingkat Kelurahan/Desa seKecamatan guna perbaikan kinerja yang lebih baik,” ujar Rai Mantra. Kepala Bada Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Made Mertajaya menambahkan proses penilaian ini dimulai dari presentasi yang dilakukan oleh lurah maupun kepala desa sesuai dengan

Dukung Komitmen Kebersihan

delapan indikator yang sudah ditentukan dan dinilai. Dengan demikian akan lebih mempermudah dalam penilaian ke lapangan karena akan disesuaikan dengan yang dipresentasikan. “Penilian lomba Kelurahan/Desa di Kelurahan Peguyangan ini merupakan penutup dari empat Desa/Lurah di setiap Kecamatan yang mengikuti lomba dan nantinya pemenang lomba ini akan mewakili Kota Denpasar untuk mengikuti lomba kelurahan maupun desa tingkat provinsi Bali,” terang Mertajaya. R-004*

Nanoe Biroe Persembahkan Album Love Denpasar DENPASAR-Fajar Bali Komitmen Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra terhadap kebersihan Kota Denpasar mendapat dukungan dari berbagai kalangan, tidak saja datang dari masyarakat, LSM, para pengusaha melalui Coorporate Social Responsibility (CSR) juga datang dari para seniman. Salah satunya seniman musik Bali Nanoe Biroe yang mempersembahkan album Love Denpasar yang khusus mengangkat masalah kebersihan Kota Denpasar. Album yang berisikan sembilan buah lagu ini disampaikan Nanoe Biroe saat bertatap muka dengan Walikota Rai Mantra, Selasa (14/4) dikediaman Walikota. “Album Love Denpasar saya persembahkan khusus kepada Kota Denpasar yang nantinya diharapkan lewat lagu ini dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk selalu sadar menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Nanoe Biroe. Kehadirannya bertatap muka dengan Walikota Rai Mantra ingin berdiskusi dan meminta masukan terkait sembilan lagu masalah sampah yang ada dialbumnya kali ini. Nanoe Biroe juga

FB/CAR

SERAHKAN ALBUM-Musisi Pop Bali, Nanoe Biroe, menyerahkan album “Love Denpasar” berisi 9 lagu kepada Walikota IB. Rai Mantra

menyampaikan dari sembilan lagu ini ada satu judul lagu yakni Denpasar bersih yang liriknya diambil dari yel-yel Denpasar dicetuskan Walikota Rai Mantra. Yakni Denpasar Bersih, bersih, bersih, pilah sampah pasti bisa, kebersihan tanggungjawab saya. “Walikota Rai Mantra sebagai sosok yang cerdas dan visioner dalam memimpin Denpasar. Salah satu ide cerdas bliau menggugah masyarakat untuk menjaga kebersihan Kota Denpasar lewat yel-yel kebersihan,” ujarnya. Seniman berambut gimbal ini menyebut yel-yel kebersihan Rai

Mantra sangat bagus dan menarik jika dijadikan lagu, karena dari lagu diyakininya mampu mempengaruhi emosi bagi pendengarnya, yang tidak terlepas untuk menggugah masyarakat berprilaku hidup besih dan tetap menjaga kebersihan lingkungan. Meski lagu Denpasar bersih telah diapresiasi Walikota Rai Mantra dengan memberikan ruang dan kreativitas menampilkan lagu ini kepada masyarakat melalui Radio Publik Kota Denpasar, namun hal itu masih kurang. Sehingga Ia mengaharapkan dari lirik lagu dapat juga didukung den-

gan tindakan nyata yang sudah kami rancang dengan kegiatan Denpasar Berdesah (Bersih Desa Dari Sampah). Karena menjaga kebersihan itu seperti filosofi Sex yang sedikit bicara banyak bekerja, lakukan aksi yang tak terlihat dan dilakukan secara tulus. “Bagi masyarakat yang berkeinginan memiliki album Love Denpasar tidak perlu membeli, cukup dengan menukarkan sampah di bank-bank sampah Kota Denpasar album sudah dapat dimiliki,” ujar Nanoe Biroe Sementara Walikota Rai Mantra menyambut baik dan mengapresiasi album Love Denpasar karya Nanoe Biroe. Rai Mantra juga mendukung kegiatan Denpasar Berdesah yang digagas Nanoe Biroe dengan melibatkan Kades/Lurah se-Kota Denpasar, serta memberikan dukung yang nantiya dapat melakukan gerakan kebersihan yang menyasar desa yang masih dianggap kotor. “Nanoe Biroe sebagai seniman musik yang sangat konsen terhadap kebersihan Denpasar, sehingga konsitensinya diharapkan dapat memberikan dampak yang luas dalam menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya,” ujar Rai Mantra. R-004

Dari Dharma Santhi Nyepi Kecamatan Denpasar Utara

Tegakkan Kebenaran dan Lepaskan Ego Sektoral DENPASAR-Fajar Bali Serangkaian perayaan hari suci Nyepi, Kecamatan Denpasar Utara menggelar Dharma Santhi Nyepi Tahun Baru Caka 1937 mengangkat tema “Melalui Brata Nyepi Kita Bangun Loksamgraha Menuju Kehidupan Damai Sejahtera”. Dharma Santhi yang diselenggarakan di Jro Kuta, Senin (15/4) lalu dihadiri Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, Ketua PKK Kota Denpasar, Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra, Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, Sekda, A.A.N Rai Iswara, Ketua Dharmawanita Persatuan Kota Denpasar, Ny. Kerti Iswara, Panglingsir Puri Jro Kuta, Bendesa Adat serta Kades/Lurah se-Kecamatan Denpasar Utara. Dharma Santhi juga diisi Dharmawacana yang disampaikan Ida Pandita Empu Jaya Arcaya Nanda. Dikatakan, membangun lokasamgraha untuk mencapai kesejahteraan dan kedamaian. Lokasamgraha berasal dari kata lokas, sam, dan graha, secara literluks kata loka berarti dunia, sam berarti bersama-sama, dan graha berarti rumah. Jadi lokasamgraha berarti bagaimana

FB/CAR

RAMAH TAMAH-Walikota IB. Rai Mantra beramah tamah dengan peserta Dharma Santhi yang digelar Kecamatan Denpasar Utara di Puri Jro Kuta

menjaga dan menjadikan dunia ini sebagai kehidupan yang damai dan sejahtera secara bersama-sama. Maka ketika ingin membangun lokasamgaha atau rumah bersama akan ada konsep dunia berbagi seperti konsep teori Hirarki Kebutuhan Maslow disebutkan bahwa isi perut, isi pendidikan, berikan pekerjaan, dan angkat harga dirinya. Maka yang terpenting adalah bisa melepaskan ego sektoral baik itu

sebagai pemangku kepentingan yang hadir sebagai pelayan kepada masyarakat. “Mari kita hilangkan ego-ego sektoral kita sehingga dimana ada kebenaran maka disana akan ada cinta kasih dan akan ada pula kesejahteraan, maka dari itu mari kita tegakkan kebenaran serta damai dan sejahtera ada dalam diri kita,” ujar Empu Jaya Arcaya Nanda Camat Denpasar Utara, I Nyoman Lodra, di sela kegiatan men-

gatakan, Dharma Santhi yang berkaitan dengan perayaan Hari Suci Nyepi yang diawali dengan kegiatan bersenang-senang dan euforia. “Melalui dharma santhi ini sesuai dengan amanat Agama Hindu dijelaskan bagaimana kita lebih jauh mengenal diri kita sendiri, sebagai upaya untuk kita mengawali untuk dapat terus mendekatkan diri kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” terang Nyoman Lodra. Lorda pun mengajak umat sedharma, melalui dharma santhi ini untuk bersama membangun lokasamgraha menuju kehidupan damai sejahtera yang artinya memasuki tahun baru ini sebagai tonggak awal untuk mampu menunjukkan santhi, damai, harmonis antarsesama berlandaskan filosofi Tri Hita Karana, yakni hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan manusia. Dharma Santhi yang dihadiri warga masyarakat se- Kecamatan Denpasar Utara diakhiri dengan kegiatan ramah tamah bersama Walikota Rai Mantra serta dimeriahkan oleh penampilan bondres Ayu Maenah cs. R-004 Layouter:Manik


DAERAH

4

Bupati dan Wabup Tinjau Pelaksanaan UN Di Klungkung, UN Diikuti 2.787 Siswa SMA/SMK

FAJA R BALI RABU, 15 APRIL 2015 l Tahun XV

Pariwisata Klungkung Harus Dikelola Serius Kunjungan Wisatawan Belum Signifikan

Ketua Fraksi PDIP Sang Nyoman Putrayasa menyebutkan Pemkab Klungkung saat ini dalam pengelolaan pariwisata masih miskin inovasi. Selain masih miskin inovasi, Sang Nyoman menyebutkan dari sisi wacana untuk pengelolaan pariwisata sudah cukup banyak.

FB/SARJANA

PANTAU UJIAN-Bupati Suwirta saat memantau pelaksanaan UN di SMAN 1 Nusa Penida.

SEMARAPURA-Fajar Bali Pelaksanaan ujian nasional (UN) di Kabupaten Klungkung mendapat perhatian serius dari Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dan Wakil Bupati Klungkung Made Kasta. Untuk mengetahui kondisi dan situasi jalannya UN tingkat SMA/MA dan SMK di Kabupaten Klungkung, keduanya melakukan monitoring secara terpisah di sejumlah sekolah, Senin (13/4) lalu. Bupati Klungkung didampingi Ketua DPRD Kabupaten Klungkung I Wayan Baru, Kabag Humas dan Protokol I Wayan Parna beserta Camat Nusa Penida I Ketut Sukla mengawali monitoring di SMAN 1 dan SMKN 1 Nusa Penida. Sementara itu Wabup Kasta didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kebupaten Klungkung I Nyoman Mudarta melakukan monitoring di Klungkung daratan antara lain SMK Pariwisata Yaparindo, SMA Pariwisata PGRI Dawan Klungkung, SMK Pariwisata PGRI Klungkung, SMAN 1 Semarapura, SMAN

1 Banjarangkan, SMAN 1 Dawan, SMA Pariwisata Saraswati Klungkung, serta SMAN 2 Semarapura. Dari hasil pantauan di kedua sekolah di Kecamatan Nusa Penida Bupati Suwirta melihat pelaksanaan UN sudah berlangsung lancar, seluruh peserta mengikuti ujian dengan tertib. Bupati Suwirta berharap kelulusan siswa pada UN tahun ini bisa lebih maksimal dan hasilnya pun dapat terus meningkat dari tahun sebelumnya. Hanya saja bupati Suwirta sedikit menyayangkan karena dari hasil peninjauannya di lapangan ada beberapa ruang ujian yang ditemukan masih gelap. Menindaklanjuti hal tersebut Bupati Suwirta menghimabu kepada pihak sekolah agar ruangan yang digunakan lebih presentatif. ”Bagaimana siswa bisa mengerjakan soal ujian dengan maksimal kalau ruang ujiannya tidak ada lampu,” ujarnya. Ditempat terpisah, hasil monitoring yang dilakukan Wabup Kasta dari 8 sekolah

yang terletak di Kecamatan Dawan, Banjarangkan, dan Klungkung juga sudah berjalan dengan tertib dan lancar. Wabup Kasta berharap kelancaran UN tingkat SMA sederajat yang terpantau pada Senin pagi, dapat terus berjalan hingga beberapa hari ke depan, sesuai jadwal UN tahun ajaran 2014/2015 yang berlangsung 13 hingga 15 April 2015 mendatang. ”Semoga para siswa mampu menghadapi ujian nasional ini dan bisa lulus seratus persen untuk Kabupaten Klungkung,” pungkas Suwirta. Sementara itu dihadapan Wabup Kasta Kadisdipora Klungkung, Nyoman Mudarta menyampaikan, untuk tahun ini jumlah siswa yang mengikuti ujian nasional tingkat SMA/MA dan SMK di Kabupaten Klungkung sebanyak 2.787 siswa. Jumlah sekolah penyelenggara 18 sekolah, terdiri dari 9 SMA Negeri dengan jumlah 1.833 siswa, 8 SMA swasta dengan 917 peserta, satu Madrasah Aliyah (MA) dengan 37 peserta.W-010*

DWP dan GOPTKI Pentaskan Tari Pendet Massal

FB/ARTAYASA

PENTAS TARI-Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Gianyar mementaskan tari pendet massal di Lapangan Astina.

GIANYAR-Fajar Bali Menyemarakkan peringatan HUT ke – 244 Kota Gianyar, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Gianyar mementaskan tari pendet massal di Lapangan Astina Gianyar tanggal 19 April mendatang, selepas apel peringatan Hari Jadi Kota Gianyar dengan melibatkan sekitar 600 lebih penari. Ketua DWP Kabupaten Gianyar Ny. Ambari Gaga Adi Saputra mengatakan,

selain untuk menyemarakkan peringatan HUT ke- 244 Kota Gianyar, pemenatasan tari pendet massal ini bekerjasama Gabungan Organisasi Pengurus Taman Kanak – Kanak Indonesia (GOPTKI) juga sebagai bentuk partisipasi dalam pelestarian seni dan budaya, khususnya tari pendet. Di bawah komando Ibu-Ibu Ketua Unsur Pelaksana DWP Dinas/ Badan/Bagian/BUMD dan Camat, pemetasan ini akan

memberi nuansa yang berbeda pada peringatan HUT Kota Gianyar tahun ini. Pemetasan tari pendet massal ini melibatkan anggota DWP sebanyak 96 orang, istri Kepala Desa sebanyak 70 orang serta guru – guru Taman Kanak–Kanak sebanyak 458 orang. Proses latihan sendiri dilakukan per kelompok di masing – masing wilayah, dan akan dimatangkan lagi saat gladi pada 18 April 2015. “Sengaja kami juga libatkan guru TK, sehingga nantinya tari pendet ini bisa diajarkan kepada anak–anak sejak dini,” terang Dayu Ambari. Salah satu Guru TK Widya Sasana 2, Banjar Tegallinggah, Desa Bedulu Ni Nyoman Kartini mengatakan, sangat senang dapat terlibat langsung pada peringatan HUT Kota Gianyar tahun ini. Dengan dipentaskan tari pendet secara massal akan menambah daya tarik masyarakat luas untuk turut melestarikan seni dan budaya, khususnya tari pendet. W-005

Gapura Desa

SEMARAPURA-Fajar Bali “Kalau wacananya sudah banyak, sementara pelaksanaannya belum ada yang menyentuh. Terbukti kunjungan wisatawan belum signifikan ke Klungkung,” terang Sang Nyoman Putrayasa, kemarin. Bahkan Sang Nyoman sendiri menyebutkan apa yang menjadi langkah dari Dinas Pariwisata Klungkung disebutkan tidak ada

sama sekali, kecuali hanya untuk even Nusa Penida Festival dan HUT Puputan Klungkung. “Kalau festival itu saya kira bukan gagasan Dinas Pariwisata, hanya sebagai pelaksana saja saya kira, namun langkah riil untuk mendatangkan wisatawan mana?” tanyanya. Bahkan Mastra juga mengkritik langkah Pemkab yang berusaha membuka destinasi

baru untuk pariwisata, namun potensi yang sejatinya sudah ada sepertinya terbengkalai. Dicontohkannya, sampai saat ini Goa Jepang dibiarkan terbengkalai dan tanpa adanya tindak lanjut mau jadi apa obyek wisata bersejarah tersebut. “Kalau Goa Jepang mau dikelola Pemkab, semestinya dijelaskan ke masyarakat Goa Jepang itu akan menjadi apa, siapa nanti yang akan mengelola,” tanyanya lagi. Disisi lain, Sang Nyoman juga mengungkapkan bahwa Kecamatan Banjarangkan sendiri memendam potensi luar biasa, hal ini di mulai dari obyek wisata Goa Jepang yang berpaketan dengana Museum Nyoman Gu-

AMLAPURA-Fajar Bali Hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Karangasem diwarnai dengan adanya tiga siswa yang sebelumnya sempat mengikuti UN di sekolah masing-masing, kini mereka harus mengerjakan soal UN di RSUD Karangasem. Ketiga siswa tersebut Ni Ketut Diah Prihandani, siswi SMK PGRI Amlapura, dan dua siswa asal SMAN I Amlapura Ni Made Winda Kurniasari serta Ida Bagus Gede Krisna Veda Satwika. Informasi yang dihimpun,Selasa,(14/4) kemarin menyebutkanNi Ketut Diah Prihandani sendiri sehari sebelumnya mengikuti UN di sekolah. Hanya saja,sore harinya ia harus menjalani perawatan ke RSUD Karangasem lantaran mengalami gejala usus buntu. Diah Prihandani pun harus dirawat di kamar 212 gedung wijaya kusuma. Hal serupa juga dialami oleh siswa SMAN I Amlapura Ida

Bagus Gede Veda Satwika,empat hari sebelum UN, ia sempat berobat ke dokter. Siswa asal Desa Bungaya ini pun juga sebelumnya mengikuti UN di sekolah, namun ia harus dirujuk ke RSUD Karangasem setelah di diagnosa mengalami tifus Nasib apes juga dialami oleh siswa SMAN I lainya, Ni Made Winda Kurniasari. Siswi asal lingkungan Susuan, Kelurahan Karangasem mengalami kecelakaan pada Senin(13/4) sekitar pukul 19.00 Wita. Saat itu,Winda Kurniasari ini terjatuh saat datang membeli bensin. Alhasil,siswi ini menjalani perawatan di RSUD Karangasem dengan luka pada kepalanya. Meski ketiganya menjalani UN di RSUD Karangasem, hal itu tidak mengurangai semangatnya untuk menjawab soal yang dibawakan ke masing-masing ruangan. Bahkan, ketiganya juga tetap diawasi oleh

para pengawas. “Lumayan agak terganggu, namun bisa menjawab semua,” ujar salah seorang siswa,Ida Bagus Gede Krisna Veda Satwika. Kepala Sekolah SMAN I Amlapura I Wayan Sugiana,yang mengawasi langsung kedua anak didiknya mengerjakan soal di ruang Wijaya Kusuma mengatakan, pihaknya membawakan tes soal untuk kedua siswanya tersebut. Untuk pelaksanaan UN terhadap kedua siswa yang sedang sakit,diakuinya sama dengan siswa lainya yang mengerjakan soal di sekolah. Waktu dimulainya pelaksanaan UN pun, dikatakan Sugiana sama dengan dengan waktu melaksanakan UN di sekolah. “Mulainya sama dengan di sekolah, teknisnya kami membawakan soal ke RSUD,lengkap dengan pengawas,” ujarnya. Diakuinya, kedua anak didiknya tersebut merupakan

SEMARAPURA-Fajar Bali Ujian Nasional (UN) Kejar Paket C Klungkung diikuti 133 orang. Namun dari peserta tersebut sebanyak 44 siswa tidak hadir dengan beragam alasan. Ujian ini berbarengan dengan UN yang dilaksanakan di SMA/SMK. Di Klungkung, ujian Paket C dilaksanakan oleh tiga Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM). ”Ujian mulai pukul 14.00 wita, dan berakhir pukul 16.00 wita, di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Dawan, Klungkung dan Banjarangkan. Semuanya program IPS yang meliputi PKBM Gunaraksa Sari Dawan dengan 62 orang peserta, PKBM Darma Giri Banjarangkan sebanyak 37 peserta, dan PKBM Jaya Kerti Klungkung sebanyak 34 orang peserta,” kata pengurus paket C di Disdikpora Klungkung, Rudani, Selasa (14/4).

Dari 133 peserta ini, mulai Senin lalu yang hadir hanya 77 orang saja, sedangkan sebanyak 44 orang tidak hadir dengan berbagai alasan. Mulai dari ada upacara Buda Cemeng Klau, Sakit, hingga alasan pekerjaan. Ke 44 peserta yang tidak hadir di awal ini dipastikan gagal ujian, karena sejak awal sudah tidak mengikuti ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh pemerintah. ”Kalau untuk ujian susulan, tergantung juga dari pihak PKBM masing-masing, karena biayanya cukup besar, kemungkinan ujian susulan tidak ada dan peserta yang gagal kali ini bisa mengikuti tahun 2016 nanti,” katanya. Dikatakan, ujian kesetaraan paket C ini berbeda dengan ujian untuk SMA/SMK—dimana untuk SMA/SMK tahun 2015 ini

narsa, terus ke Desa Tihingan yang dijadikan desa wisata dan panorama alam dari desa lainnya. Anggota DPRD lainnya Wayan Mastra juga menagih janji Bupati Klungkung yang akan menata Pemedal Agung Puri Klungkung. Pemedal Agung itu haruslah memiliki halaman yang ideal dan pantas dan Pemkab Klungkung sudah berjanji menata, “Saya menagih janji itu, kapan mulai pelaksanaannya dan sudah sampai dimana prosesnya sekarang,” tanya Wayan Mastra. Bahkan Wayan Mastra sepakat dengan pernyataan Sang Nyoman Putrayasa yang menyebutkan pengelolaan obyek wisata harus digarap dengan serius. W-010

anak yang cukup aktif dengan kegiatan sekolah. Pihaknya mengaku, sehari sebelumnya mereka tetap mengikuti UN di sekolah. Baru pada sore harilah pihaknya mendapat informasi dari orang tua siswa,bahwa mereka sedang di rumah sakit. “Mereka anak-anak yang cukup aktif di OSIS,bahkan kemarin mengikuti UN di sekolah,” ujarnya. Sementara itu, Humas RSUD Karangasem Sang Ayu Made Dharmayanti,membenarkan adanya tiga siswa yang melaksanakan UN di RSUD Karangasem. Dikatakanya, ketiganya baru masuk RSUD pada Senin,(13/4). Hingga saat ini,ketiga masih dalam perawatan tim medis RSUD Karangasem. “Ada tiga siswa yang melaksanakan UN di RSUD Karangasem,mereka masih dalam perawatan tim medis RSUD Karangasem,” ujar Sang Ayu Made Dharmayanti. W-016

Hari Kedua UN,Tiga Siswa Kerjakan Soal di RSUD Karangasem

44 Orang Absen Ujian Paket C

tidak menjadi patokan kelulusan melainkan ditentukan oleh sekolah masing-masing, ujian nasional hanya untuk mengukur kemampuan siswa dan sebagai dasar untuk masuk keperguruan tinggi. ”Untuk Paket C, masih menjadi patokan kelulusan, karena pengajaran di PKBM-PKBM, tidak melakukan ujian sekolah hanya mengandalkan ujian nasional saja, namun pembelajaran tetap sesuai dengan aturan,” katanya. Ketua PKBM Gunaraksa Sari Kecamatan Dawan, Nengah Wardana mengatakan ujian Paket C meminjam gedung di SMP 2 Dawan, dari 62 peserta yang sudah terdaftar mengikuti ujian hanya 42 saja yang hadir, sedangkan sisanya tidak hadir dengan berbagai alasan. Mereka yang ikut paket C ini, sebagian besar merupakan siswa SMA yang putus sekolah dulu, baik karena tidak mampu biaya maupun menikah sebelum lulus.

“Sebelum ujian, sudah dilakukan evaluasi dengan melakukan tes-tes pendidikan dan tes ujian nasional sesuai tutor dan pendidikan lewat jaringan internet,” sebutnya. Salah seorang peserta ujian Paket C di PKBM Gunaraksa Sari, Mutia asal Besang, mengaku sengaja ikut Paket C agar bisa melanjutkan kejenjang pendidikan lebih tinggi. ”Sekarang kan paket C sama dengan ujian SMA dan SMK, selain itu masih juga diterima di perguruan tinggi negeri, saya ikut paket C agar bisa kuliah dan mendapat pekerjaan yang lebih baik lagi, dari saat ini,” sebutnya. Awalnya dia mengaku malu mengikuti ujian ini, namun karena bisa dipergunakan untuk kuliah diapun mendaftar untuk mengikuti ujian. ”Persiapannya, ya tentu belajar dan buktinya saya bisa jawab sejak Senin kemarin,” tutupnya.W-010

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Hindari Permasalahan Hukum

Wabup Sukerana Bina 52 Kelompok Dadya Pasek Penerima Hibah AMLAPURA-Fajar Bali Untuk menghindari biar tidak terjadinya penyimpangan terhadap pengelolaan hibah dan bantuan sosial yang diterima masyarakat atau kelompok orang serta untuk menciptakan tertib administrasi, akuntabilitas dan transparansi pengelolaan hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, turun langsung memberikan pembinaan kepada 52 kelompok masyarakat Dadya Pasek, se-Kecamatan Abang. Kelompok dadya ini penerima hibah/bansos tahun anggaran 2014 dan tahun 2015. Dalam arahannya, Wabup Sukerana meminta kepada semua penerima hibah untuk berhati-hati dalam hal pencairan, penggunaan, dan pembuatan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hibah/bansos yang telah diberikan Pemkab Karangasem. Sukerana menegaskan, ketua dan pengurusnya menjadi penanggungjawab

FB/BUDIASA

PENGARAHAN- Wabup Sukerana saat memberikan pengarahan kepada kelian dadia yang menerima dana hibah.

penggunaan dana itu di tiap kelompok masyarakat. “Ketua kelompok beserta pengurusnya sebagai penanggungjawab kegiatan itu. Semua program harus terwujud dan penggunaannya harus hatihati biar tidak sampai masuk ke ranah hukum. Kemudian dana hibah dan bansos yang diterima dipergunakan sesuai dengan usulan, dan harus disertai bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai aturan” ujarnya.

Sukerana menambahkan, pemerintah daerah dalam memberikan bantuan hibah/bansos pada masyarakat/ kelompok orang tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagaimana diketahui, Pedoman Pemberian Hibah/Bansos telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian

Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD. Sedangkan tata cara penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan serta monitoring dan evaluasi hibah atau bantuan sosial telah diatur melalui Peraturan Bupati Karangasem Nomor 53 tahun 2012 tentang perubahan atas peraturan Bupati Karangasem Nomor 50 tahun 2011 tentang pedoman pemberian hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD. “Pemerintah daerah dapat memberikan hibah sesuai kemampuan keuangan daerah, dengan maksud untuk menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan pemerintah daerah dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas, dan manfaat untuk masyarakat. Pemberian hibah wajib memenuhi kriteria paling sedikit, peruntukannya secara spesifik telah ditetapkan, tidak wajib, tidak mengikat dan tidak terus menerus setiap tahun anggaran, kecuali ditentukan

lain oleh peraturan perundang-undangan, dan memenuhi persyaratan penerima hibah,”jelasnya. Pertimbangannya, dana hibah sudah jelas peruntukkannya dan sesuai dengan proposal yang sudah masuk. Selain itu, dana itu hanya diwujudkan pada program yang spesifik, salah satunya untuk pembangunan pelinggih atau perbaikan pura dadya masing-masing kelompok. “Dana hibah jangan digunakan untuk membeli macam-macam diluar peruntukan yang tercantum dalam proposal. Disamping itu peruntukannya sudah tertuang dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah yang dibuat oleh penerima hibah dan Kepala SKPD yang diberikan kewenangan oleh Bupati,” imbuhnya. Hadir pada kegiatan tersebut Camat Abang AA. Made Agung Surya Jaya,Sekretaris MGPSSR Kabupaten Karangasem, I Nyoman Pasek Yasa dan 52 Ketua/Penglisir kelompok masyarakat Dadya Pasek se-Kecamatan Abang, bertempat di Banjar Dinas Ababi, Desa Ababi, Kecamatan Abang. W-016.* Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

RABU, 15 APRIL 2015 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

5

41.980 Keluarga Miskin Terima Dana PSKS Diserahkan di Kantor Pos, Dipantau Langsung Oleh Bupati Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST memantau pelaksanaan pembagian dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kantor Pos Singaraja, Selasa (14/4) siang.

FB/Agus

LOMBA-Saat penilaian lomba desa di Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Buleleng.

Bupati Apresiasi Slogan ‘Lindungi Terumbu Karang’ PROTECT Our Reef For Future Generation. Ini lah selogan yang dipasang oleh masyarakat Desa Penuktukan Kecamatan Tejakula saat menyambut tim penilai lomba Desa Tingkat Kabupaten Buleleng, Selasa (14/4). Selogan yang artinya “Lindungi Terumbu Karang Untuk Generasi Masa Depan” mendapat apresiasi dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST. Bahkan ia menghimbau agar selogan tersebut ditambah menjadi Protect Our Reef and Save our Forest For Future Generation mengingat daerah penuktukan juga memiliki hutan yang cukup luas. Untuk menjadikan Buleleng menjadi daerah pariwisata yang berbeda dari Bali Selatan, Pemkab Buleleng terus berupaya mencari inovasi – inovasi yang mampu memberikan daya tarik berbeda untuk wisatawan. Putu Agus berharap kedepannya Buleleng bisa memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh Buleleng. Dengan luasnya hutan yang dimiliki oleh Desa Penuktukan Bupati PAS yakin itu akan membawa berkah bagi warga desa. W-008

Dihadiri Wagub, Pol PP Buleleng Rayakan Hari Jadi

FB/Agus

HUT-Disaat perayaan HUT Pol. PP dihadiri Wagub Sudikerta.

SINGARAJA–Fajar Bali Jajaran Polisi Pamong Praja (Pol.PP), Selasa (14/4) pagi kemarin merayakan hari jadinya yang ke-65. Peringatan hari jadi Polisi Pamong Praja dipusatkan di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, dan dipadukan dengan HUT Perlindungan Masyarakat (Linmas) ke-53. Pelaksanaan hari ulang tahun Pol PP dimana diharapkan seluruh Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) melakukan refleksi, terutama dalam hal rekrutmen. Sehingga, tambahnya, kedepannya rekrutmen Polisi Pamong Praja tak hanya mengandalkan wajah dan badan besar serta tampang sangar saja. Menurut Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, kedepannya pemerintah akan melakukan pelatihan dan pendidikan terhadap personil Polisi Pamong Praja, sehingga kedepannya mereka memiliki pemahaman yang dalam terhadap peraturan daerah. ”Saya harapkan ke depannya seluruh satuan polisi pamong praja nantinya tidak hanya mengandalkan badan besar, sangar namun seorang polisi pamong praja yang memiliki pendidikan yang matang,”harap Sudikerta. Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengaku segera melakukan perubahan dan penataan di tubuh Polisi Pamong Praja. Sehingga, tambahnya, Polisi Pamong Praja bisa benar-benar bisa melakukan penegakan perda, mengingat tugas Polisi Pamong Praja kedepannya semakin berat, terutama dalam hal penataan tata ruang. ”Tahun depan kami tambah personilnya sepuluh orang, tapi yang benar-benar qualified. Kedepan jangan lagi melakukan rekrutmen hanya melihat tampang sangar dan badan besar. Polisi Pamong Praja itu harus cerdas,” katanya dengan singkat. W–008*

Karyawan Pabrik Tuntut Kenaikan Gaji

NEGARA-Fajar Bali Karyawan harian sebanyak sembilan orang di pabrik pengalengan ikan dan penepungan PT Sumina Ekstraksindo di Desa Cupel, menuntut kenaikan gaji Selasa (14/4). Mereka menuntut, agar gaji harian yang sebelumnya diterima Rp 52.500 /hari dinaikan menjadi Rp 66.500 /hari. Kenaikan gaji tersebut supaya upah yang diterimanya sesuai dengan Upah Minimun Kabupaten (UMK) tahun 2015. Untuk menanggapi keinginan karyawan harian lepas tersebut, pihak manajemen menerimanya dan diterima langsung oleh Wakil Manajer Perusahaan Sugiarto dengan beberapa stafnya sekitar pukul 08.37 wita. Dua perwakilan karyawan diterima dan juga dimediasi oleh pihak desa yang dihadiri Sekdes Cupel, Usman dan Babinkamtibmas Cupel. Aksi yang dilakukan pihak karyawan hanyalah untuk mempertanyakan gaji atau upah yang selama ini tidak naik dan mengapa mereka tidak diperbolehkan untuk bekerja. Wakil Manajer Perusahaan PT Sumina Ekstraksindo, Sugiarto mengatakan pihaknya tak ada melakukan pemberhentian pada karyawannya. Justru yang terjadi, karena para karyawan tak masuk kerja pada Senin (13/4) lalu, sehingga perusahaan tak dapat berproduksi sesuai target. Terkait dengan tuntutan kenaikan gaji tersebut, pihak perusahaan telah mempertimbangkan dan kini masih menunggu realisasinya. Sementara Sekdes Cupel, Usman mengatakan pihaknya meminta supaya masalah ini jangan sampai ada keributan. Apalagi sepuluh karyawan harian lepas tersebut merupakan warganya. W-003

SINGARAJA-Fajar Bali Selain menyerahkan dana secara simbolis kepada penerima, Bupati Agus Suradnyana juga berpesan, program dari Pemerintah Pusat lewat Kementerian Sosial merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi dan memutus kemiskinan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam kesempatan itu, Bupati Agus Suradnyana mengingatkan agar dana ini dapat dimanfaatkan dan dipergunakan untuk peningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin. ”Jangan sampai dana yang diperoleh ini digunakan untuk hal yang diluar peruntukan,”ungkap Bupati PAS di hadapan penerima bantuan. Bupati Agus Suradnyana menambahkan, untuk PSKS diserahkan lewat Kantor Pos yang ada di setiap kecamatan, mekanisme dilakukan secara

bertahap dari tanggal 11 April sampai 23 April 2105. Masing – masing penerima bantuan mendapatkan 200 ribu perbulan selama tiga bulan. Ditambahkan, permasalahan kemiskinan di Buleleng disebabkan beberapa faktor, diantaranya karena ekonomi, kondisi rumah tidak layak huni, sanitasi dan menderita sakit. Untuk itu, Bupati Suradnyana minta kepada Dinas Sosial agar ada pengelompokan keluarga miskin dari kondisi rumah, sanitasi, ekonomi dan menderita sakit. ”Kesempatan untuk mengakses bantuan pemerintah, seperti bantuan pupuk bersubsidi dan ternak juga menjadi sebab kemiskinan. Untuk itu kepada Dinas Sosial dan Dinas Pertanian dan Peternakan harus bersinergi mengelompokkan agar setiap bantuan tepat guna dan sasaran,”jelasnya. W-008

FB/Agus

DANA PSKS-Saat penyerahan kartu PSKS secara simbolis oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Nenek Penjaga Kantin Ikut Ujian Paket C

NEGARA-Fajar Bali Ujian Nasional (UN) tak hanya serentak untuk tingkat SMA/MA/SMK, namun juga untuk Kelompok Belajar (Kejar) Paket C. Menariknya, salah satu pesertanya yakni Tiotista Sudiarti (60) yang kesehariannya sebagai penjaga kantin di sebuah Taman Kanak-Kanak (TK) yang berlokasi di dekat rumahnya di Kelurahan Dauhwaru Kecamatan Jembrana. Meskipun usianya sudah tua, namun tak menjadi penghalang baginya untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi Tiotista Sudiarti ditemui Selasa (14/4) kemarin mengatakan sejak masih muda dulu, dirinya ingin bersekolah. Namun karena terbentur biaya, dirinya tak bisa melanjutkan sekolahnya. Setelah di usianya yang mulai senja, keinginan untuk bersekolah tak juga pudar, sehingga dia mengikuti kejar Paket C dan kini ikut dalam menempuh ujian di Paket C tersebut. Nenek enam cucu ini, tampak masih semangat mengikuti ujian yang serentak dilakukan. Bahkan dia tak mau kalah dengan peserta paket C lainnya, yang usianya jauh lebih muda. Selama ini, dia tiada henti terus bekerja dan belajar, kendati status janda sudah dialaminya sejak lima belas tahun yang lalu. Kelima anaknya, seluruhnya sudah lulus sarjana. Meski dengan segala keterbatasan, dia tetap semangat untuk menuntut ilmu. “Ketika masih muda dulu, saya ingin masuk sekolah yang lebih tinggi, tapi karena terkendala tak punya biaya, sehingga tak bisa melanjutkan. Karena ada peluang Kejar Paket C, jadi saya ikuti saja,” ujar Tiotista. Tampak pelaksanaan ujian untuk paket C

FB/PRAMONO

KEJAR PAKET-Peserta Ujian Kejar Paket C yang tampak terlihat tenang, namun serius.

yang bertempat di SDN 1 Dauhwaru sebanyak 47 peserta. Pelaksanaan ujiannya mulai tanggal 13 – 16 April tahun 2015. Ujian Kejar Paket C ini, menurut panitia pelaksana Ujian Kejar Paket C, Ketut Udara Narayana, digelar mulai pukul 13.00 wita hingga 18.00 wita yang terdiri dari dua bidang studi. Dari data yang diperoleh kemarin, untuk di Jembrana terdapat 103 peserta Ujian Kejar Paket C. Pelaksanaannya diselenggarakan di dua tempat yakni di SDN 1 Dauhwaru Kecamatan Jembrana dan Ponpes Nuris Desa Banyubiru Kecamatan Negara. Kabid Dikmen Dinas Dikporaparbud Jembrana, Dewa Putu Wardana Astawa menambah peserta paket C di SDN 1 Dauhwaru Jembrana terdapat 47 orang dan di Kejar Paket C di Nuris Desa Banyubiru sebanyak 56 orang. W-003

Dewan Pendidikan Prihatin Siswa Tidak Ikut UN Karena Kawin TABANAN-Fajar Bali Tidak ikutnya 5 siswa SMA/ SMK di Tabanan Ujian Nasional menimbulkan keprihatinan bagi dunia pendidikan di Tabanan. Keprihatinan itu bertambah besar ketika alasan tidak ikut Ujian Nasional karena beberapa siswa nikah diusia belia. Hal itu dilontarkan Ketua Dewan Pendidikan Tabanan, I Wayan Madra Suartana, Selasa (14/4) kemarin. Menurut Madra, peranan dunia pendidikan sangatlah penting untuk mecegah hal ini terulang lagi. Pihak berwenang dalam hal ini Dinas Pendidikan harus jeli melihat permasalahan yang ada. “Jangan hanya mengejar prestasi akademik, moral anakanak terabaikan,” terangnya. Prestasi akademik harus disejajarkan dengan moral yang baik bagi anak didik dan tidak baik kalau mengunggulkan salah satu sisi saja. Ditandaskanya, pendidikan budi pekerti harus dikuatkan lagi di sekolah-sekolah begitujuga guru BP juga difungsikan dengan baik. “Bila perlu guru

BP diikutkan dalam sebuah seminar – seminar yang akan mampu membuka lebih besar wawasanya,” terangnya. Dalam pengamatanya, tidak saja kawin muda yang menjadi persoalanan pendidikan di Tabanan, banyaknya siswa yang nongkrong di tempat-tempat umum di jam-jam pelajaran juga perlu mendapatkan perhatian serius. Kedepan, pihaknya akan bekerjasama dengan Klinik Pendidikan dan Satpol PP Tabanan mengatasi permasalahan siswa yang keluyuran di saat jam-jam sekolah. “Langkah ini sebenarnya sudah terlambat. Namin kami menilai lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” terangnya. Klinik Pendidikan yang diback up pendidik asal Tabanan yang berkiprah di Undiksa dan Unud akan memberikan pencerahan kepada siswa yang melakukan pelanggaran tersebut. Sedangkan Satpol PP diharapkan bantuanya dalam hal penertiban siswa yang nongkrong di jam-jam sekolah. W-004

Bupati Eka Hadiri Ngenteg Linggih di Desa Pakraman Marga dan Kutuh Kelod

Krama Diminta Tingkatkan Komunikasi dan Koordinasi Krama Desa Pakraman Marga dalam waktu dekat ini akan melaksanakan puncak upacara ngenteg linggih, memungkah, melaspas, tawur agung Catur Niri di Pura Dalem Lan Prajapati setempat. Upacara ini digelar krama setempat menyusul telah tuntasnya proses pembangunan tembok penyengker dan pelinggih di pura tersebut. TABANAN-Fajar Bali Terkait itu, Senin (13/4), Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyempatkan diri hadir dalam persiapan upacara yang akan mencapai puncaknya pada Rabu (15/4) mendatang. Atau, pada Buda Cemeng Klawu. Selain Bupati Eka, juga hadir anggota DPR RI Made Urip, Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama, Ketua DPRD Tabanan Ketut Suryadi, Anggota DPRD Provinsi Bali Ketut Purnaya, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan Wayan Sudiana dan Putu Eka Nurcahyadi, Camat Marga Made Murdika serta SKPD terkait . Menurut Ketua Panitia Wayan Sumartika menyebutkan, karya agung yang digelar masyarakat setempat sudah dipersiapkan sejak beberapa waktu lalu. Rangkaian upacara tersebut dilakukan karena kegiatan pembangunan penyengker dan pelinggih pada Pura Dalem Lan Prajapati selama beberapa tahun terakhir ini telah tuntas. Rencananya karya agung ini dipuput empat sulinggih yang berasal dari Griya Tegal Jadi, Griya Ole, Griya Kalibalang, dan Griya Belayu. Selama ini pura tersebut diempon oleh 691 kepala keluarga (KK). Sedangkan untuk proses pembangunan beberapa waktu terakhir ini menelan dana yang tidak sedikit. Dana tersebut diperoleh dari beberapa donator dan bantuan pemerintah. Serta

FB/Doni

HADIRI UPACARA-Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti saat menghadiri upacara ngenteg linggih, memungkah, melaspas, tawur caatur niri di Pura Dalem dan Prajapati Desa Pakraaman Marga.

yang tidak kalah pentingnya urunan krama pengempon yang nilainya Rp 100 ribu per satu KK. “Kami berterima kasih kepada Ibu Bupati atas bimbingan dan perhatiannya selama ini. Karya agung ini bisa terlaksana berkat sumbangsih dari masyarakat Desa Pekraman Marga dari empat banjar adat ,” ungkapnya. Sumartika menambahkan, karya agung yang serupa sempat dilaksanakan sekitar 40 tahun silam. Dengan berlangsungnya kembali, upacara ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa bakti krama terhadap Tuhan Yang Maha Esa. “Serta mempererat hubungan sesuai Tri Hita Karana sehingga

keajegan budaya Bali tetap terjaga,” jelasnya. Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti pada kesempatan itu mengajak masyarakat bersinergi dengan pemerintah untuk berkomitmen membangun Tabanan ke arah yang lebih baik dan mengutamakan kepentingan umum di atas segala-galanya. Karena ke depan yang akan menikmati keberhasilan ini adalah generasi penerus. Bupati selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi sehingga permasalahan yang ada dapat terpecahkan. Selain di Desa Pekraman Marga, pada hari yang sama Bupati Eka juga menghadiri upacara serupa di Desa Pekraman

Kutuh Kelod, Desa Samsam, Kerambitan. Kebetulan belum lama ini, tepatnya pada 3 April lalu, krama desa pakraman setempat menggelar puncak upacara ngenteg linggih pada Pura Desa lan Puseh setempat. Dalam kehadirannya kemarin, Bupati Eka melakukan penandatanganan prasasti. Panitia Karya Ida Bagus Suteja mengatakan karya ini terlakasana serangkaian pemugaran Pura Desa lan Puseh yang menghabiskan biaya Rp 2,2 miliar. Selama ini pura tersebut diempon oleh 120 KK. Di akhir acara bupati memberikan sarin canang sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat. Sarin canang ini diterima oleh panitia upacara. W-004 Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA

6

FAJA R BALI

RABU, 15 APRIL 2015 l Tahun XV

Rabu Hari ini UN Berakhir

UN Hari Kedua, di Denpasar 14 dan Badung 8 tak Hadir Peserta Ujian Nasional (UN) SMA/MA pada hari kedua Selasa (14/4) di Kota Denpasar, 14 tak hadir. Secara rinci, 4 karena sakit, 2 meninggal dunia dan 8 mengundurkan diri. Sementara di Kabupaten Badung, 8 tak hadir. Sementara hasil Lembar Jawab Komputer (LJK) UN, sejak hari perdana Senin (13/4) dan Selasa kemarin, langsung dibawa ke Universitas Udayana (Unud) untuk pemindaian. Rabu (15/4) hari ini UN berakhir. DENPASAR-Fajar Bali Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabiddikmen) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora) Denpasar,

FB/BLAS

PEMINDAIAN- Kabiddikmen Disdikpora Kota Denpasar, I Wayan Supartha saat menerima LJK dan akan dikirim ke Unud untuk pemindaian dan Kabiddikmen Disdikpora Badung, IGede Suparsa (kanan)

Drs. I Wayan Supartha, M.Pd., saat menerima LJK seusai UN Selasa kemarin di Disdikpora Denpasar menjelaskan, UN di Denpasar berlangsung konsdisif. UN akan berakhir Rabu (15/4) hari ini, dan diharapkan

pelaksanaan UN hingga hari terakhir akan tetap kondusif. Bahan UN juga lengkap sesuai jumlah sekolah, mata pelajaran yang di-UN-kan serta jumlah siswa, sehingga tidak terdapat penggandaan melalui foto copy.

Diikuti Siswa SMK Se-Bali

aman dan lancar. Sementara itu Kepala Seksi Kurikulum Evaluasi Sistem Pengajaran Disdikpora Denpasar, Ni Made Tirta Ariantini, S.Pd. M.Pd., mengatakan, untuk mempercepat proses pemindaian LJK di Unud, maka harus beraktivitas hingga malam hari. Dokumen negara tersebut bersama tim dari Unud dan dari Disdikpora langsung diantar ke Unud. Sejak berangkat dari Disdikpora Denpasar hingga tiba di Unud perjalan dalam keadaan aman. Ariantini bersama seorang staf sebagai peng-

hitung kelengkapan dokumen, harus bertanggung jawab atas keselamatan LJK tersebut hingga pemindaiaan di Unud. Aktivitas staf Disdikpora Denpasar tak jauh berbeda dengan di Disdikpora Kabupaten Badung, karena Kabiddikmen Disdikpora Kabupaten Badung, I Gede Suparsa, S.Sos. MAP., berserta seorang stafnya, juga harus bertanggung jawab agar seluruh LJK pada titik aman hingga dilakukan pemindaian di Unud. Karena lebih dekat dengan Unud, Suparsa menugaskan sejumlah stafnya di SMA dan SMK di

Kuta dan Kuta Selatan. Seusai UN seluruh LJK tak lagi diantar ke Disdikpora, tetapi langsung ke Unud. Sedangkan sekolah yang dekat dengan Disdikpora, LJK diantar ke Disdikpora, dan Disdikpora yang membawanya ke Unud. UN di Kabupaten Badung juga diikuti sejumlah sekolah asing, dan di sekolah asing yang boleh mengikuti UN hanya siswa Warga Negara Indonesia (WNA) sesuai regulasi. Di antara sejumlah sekolah asing tersebut, terdapat 1 sekolah yakni SMA Green School di Abiansemal yang hanya 1 siswa WNA yang ikut UN di SMAN 1 Abiansemal. W-001

Selain itu sesuai UN dari sekolah-sekolah LJK diantar ke Disdikpora tepat waktu, dan semua amplop dokumen negara itu dalam keadaan utuh. Hal ini karena pelaksanaan UN terkoordinir dengan baik, sehingga berlansung tertib,

SMK Rekayasa Denpasar Juara I Cerdas Cermat dan Skill Contes DENPASAR-Fajar Bali SMK Rekayasa Denpasar menyabet juara I cerdas cermat dan skill contes tingkat SMK se- Bali. Cerdas cermat tersebut digelar Yamaha dengan tema “Yamaha Show” 2015. Kegiatan ini diikuti 10 peserta, dan karena kompetensi siswa SMK Rekayasa yang sudah terbukti, maka mampu mengalahkan peserta dari SMK lainnya. Siswa kelas XI peraih juara I pada cerdas cermat dan skill contes Yamaha Show, I Kadek Mertayasa, Faisal Hadipurnama dan I Nyoman Imanuel Santosa. Ketiga siswa ini kendati masih di kelas XI, namun penguasaan pada bidang studinya sudah dapat mengangkat citra sekolah di masyarakat. Kegiatan cerdas cermat dan skill contes digelar di Lumintang dan dilangsungkan selama 2 hari yakni tanggal 11 dan 12 April 2015. Sebelum digelar iven tersebut, siswa yang yang mewakili SMK Rekayasa diberikan pembinaan secara intensif selama 5 hari oleh Guru Pembina, Putu

FB/IST

JUARA I- Siswa SMK Rekayasa Peraih jura I cerdas cermat dan skill contes, I Kadek Mertayasa, Faisal Hadipurnama dan I Nyoman Imanuel Santosa

Gde Nurwangsa ST., dan Kadek Dwipayana, S.Pd. Kendati pembinaan tergolong singkat, namun karena calon peserta cerdas cermat dan skill contes mampu menyerapi materi yang dibina, maka tak pelak lagi meraih posisi teratas. Prestasi yang ditoreh SMK Rekayasa ini, mencerminkan lulusannya tidak

perlu diragukan lagi pada segi kompetensinya. Nurwangasa dan Dwipayana yang didampingi Kepala SMK Rekayasa, I Wayan Konol,S.Pd., di SMK Rekayasa Selasa (14/4) menjelaskan, materi untuk cerdas cermat tentang Teknik Sepeda Motor (TSM), yakni terkait dasardasar motor, injeksi, sasis, roda

dan ban. Sedangkan skill contes, mengenai praktik trouble shooting dan pergantian sparepart. SMK Rekayasa tetap eksis mencetak siswa yang memiliki kompetensi dan mampu berkompetitif pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan mulai diberlakukan Desember 2015. Keeksisan itu juga didukung kedisplinan yang tinggi. Selain tentang prestasi yang ditoreh pada iven Yamaha Show, Nurwangsa dan Dwipayana juga mengutarakan tentang Program Kompetensi Keahlian yang dimiliki SMK Rekayasa. Kompetensi Keahlian tersebut, Multimedia,Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Elektronik. Teknik Bangunan, Teknik Listrik dan Teknik Kendaraan Ringan (TKJ). Sementara itu Kepala SMK Rekayasa, I Wayan Konol mengemukakan, lulusan SMK Rekayasa selalu memperoleh pekerjaan, melanjutkan ke Politeknik dan berwirausaha. Oleh karena itu setiap tahun lulusan tidak terdapat yang mengganggur. W-001*

Hari ini Piodalan di Pura Gede Batur Sari Tonja

Gusti Wedakarna Hadiri Karya Pitra Yadnya Nararya Tegeh Kori Bantang Banua Disela – sela kesibukan sebagai Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III yang juga Sekretaris Jendral Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori ( PANDBTK ) tetap melakukan pembinaan terhadap keluarga besarnya,hal ini terbukti dengan hadirnya sosok kharismatik Bali itu diacara pasemetonan. Ini sebuah tanda bahwa konsistensi dan pembinaan terhadap keluarga besar pasemetonan bisa berjalan seiring dengan tugas negara. Hal ini terekam saat, Gusti Wedakarna menghadiri karya Pitra Yadnya Merajan Pasemetonan Ageng Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori di Bantang Banua, Sukasada, Buleleng. Kehadiran Gusti Wedakarna disambut oleh keluarga besar penglingsir merajayan yakni I Gede Sujana,SH,MH bersama semeton dari sejumlah wilayah di Buleleng. Dalam kesempatan itu, Gusti Wedakarna didaulat untuk memberikan sambutan dan piteket terkait sejarah leluhur Ida Betara Dalem Benculuk Tegeh Kori ( Raja Badung Pertama dan Pendiri Kerajaan Badung / Badeng ) yang juga putra mahkota dari Ida Dalem Sri Aji Kresna Kepakisan ( Raja Bali ). “Sejak mahasabha 2009 di Klungkung, kita sepakat bahwa leluhur kita adalah pahlawan bagi Bali. Beliau adalah sosok yang berdikari yang walau sudah kedharma putra ada Ida Betara Arya Kenceng di Tabanan, tapi Tegeh Kori tetap secara independen menjadi pemimpin Bali. Semua juga berkat restu Dewi Danu ( Sri Gangga ). Maka karakter itu harus diturunkan pada warihnya saat ini bahwa kita keluarga besar Tegeh Kori berjumlah ratusan ribu jiwa di Bali harus selalu eling dengan sejarah. Adapun cara membuat leluhur bangga adalah tetap dengan menjaga sesana dan perilaku. Dan astungkara, nama baik wargi Tegeh Kori masih terjaga dengan

FB/IST

SEMETON – Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Bersama Ida Sulinggih Yoga Wiswa dan Ida Sulinggih Ratu Manik Dan Semeton Tegeh Kori Di Buleleng

baik.”ungkap Gusti Wedakarna. Iapun berpesan bahwa salah satu wujud dari kesetiaan pada hasil Mahasabha dan Lokasabha adalah dengan tetap menjadi bagian dari revolusi Hindu di Bali yakni

pada aspek penyederhanaan upacara. “Dimanapun ada warga Tegeh Kori, maka harus ada kesederhanaan. Jangan lupa, istilah peringkat upacara Ageng, Madya, Alit sebagai pengganti Utama,

Madya, Nista itu yang menemukan adalah Tegeh Kori. Juga kesederhanaan upacara Panca Yadnya itu semua adalah tradisi Tegeh Kori. Ini sesana dan teladan dari Ida Leluhur. Dulu Ida Betara Tegeh Kori walau menjadi Raja Badung dan Putra Dalem Klungkung tapi beliau tidak pernah menjadi raja didalam tembok istana. Beliau menjadi raja untuk semua kalangan, dan ini yang harus ditiru. Penghormatan rakyat akan terjadi jika kita memberi teladan baik. Terimakasih pada semeton di Bantang Banua yang sudah bisa membuat upacara sederhana. Ini bukti warih kita tidak asal bicara. Jangan malu menyederhanakan upacara, ini amanat Kitab Suci.”pungkas Gusti Wedakarna yang anggota DPD RI ini. Lainnya, ia berharap agar semeton Tegeh Kori dari seluruh Bali agar bisa menghadiri Wali / Piodalan di Pura (Kawitan) Gede Batur Sari di Benculuk Tonja Denpasar yang jatuh pada hari ini. (humas)

Layouter: Manik Layouter: Manik


EKONOMI

FAJA R BALI RABU, 15 APRIL 2015l TAHUN XV

Dua Terminal Denpasar Diambilalih

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13115 10336 13756 10534 19681 14455 112.32 1700 3683 9813

KURS BELI 13015 9836 13406 10184 19181 13955 106.82 1670 3283 9213

Diprediksi Pendapatan Akan Menurun Pemerintah Kota Denpasar tampaknya harus rela kembali kehilangan salah satu sumber PAD yang cukup potensial. Setelah Terminal Ubung yang turun status dari tipe A menjadi tipe B, kini Pemkot Denpasar harus merelakan terminal Cargo yang cukup potensial karena akan dikelola pihak lain, menyusul turunnya UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

DENPASAR-Fajar Bali Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, I Gede Astika mengatakan dua terminal di Kota Denp[asar yaitu Terminal Ubung dan Terminal Cargo (Barang) akan diambilalih pengelolaannya. “Dalam UU yang baru ini, untuk terminal tipe B

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25%

7

Sumber : Surat Edaran LPS

pengelolaannya diserahkan ke pemerintah provinsi. Sedangkang terminal tipe A dikelola pemerintah pusat,” ungkap Astika dikonfirmasi, Selasa (14/4) kemarin. Diakuinya, di Denpasar saat ini hanya memiliki satu terminal tipe A yakni Terminal Barang

I Gede Astika

oleh pemprov,” terang Astka. Menyinggung aset serta retribusi yang dihasilkan dari dua terminal ini seperti hasil sewa kios, toko, parkir kendaraan dan lainnya, Astika mengatakan hal itu juga akan diambilalih. Sehingga diprediksi pastinya nanti ada penurunan pendapatan dari sektor ini. “Semuanya diambilalih. Soal asetnya, termasuk kontribusi pendapatan dan fasilitas dan lainnya nanti pasti akan diatur seperti apa mekanismenya,” jelasnya. Pejabat asal Tejakula, Buleleng ini, menambahkan, rencananya penyerahan kedua aset ini nantinya baru dilakukan tahun 2016. Sehingga Pemkot masih bisa bersiap-siap dalam

FB/CAR

(Cargo). “Jadi yang terminal cargo nantinya akan dikelola langsung oleh pusat. Yang Ubung

kurun kurang satu tahun ini. “Sekarang baru sosialisasinya dari pusat. Jadi paling tidak kami di daerah ada kesiapan,” imbuhnya. Kabid Angkutan Dishub Kota Denpasar, Hari Edi juga menambahkan, sesuai Permendagri No120/253/Sj tentang penyelenggaraan urusan pemerintahan telah ditetapkannya UU no 23 Tahun 2014. Untuk penyelesaian inventarisasi P3D sebagai akibat dari pengalihan urusan pemerintah paling lambat 31 Maret 2016. Sedangkan serah terima personil, sarana, dan dokumen P2D paling lambat 2 Oktober 2016. “Keputusan ini saya peroleh saat mengikuti rapat di Jakarta,” imbuhnya. R-004

“Nyoman “Mang Be” Birawan Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Bali”

Aturan Mikol Ancam Ekonomi Masyarakat

HardysLAND Racing Team Pobaepo Bali, Terjun Di Kelas Adventure Dalam Kejurnas IOF 2015 di Balikpapan

Bali Perlu Pengecualian DENPASAR - Fajar Bali Arus penolakan terhadap Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomer 6 Tahun 2015 semakin meluas. Di Bali, peraturan tersebut dinilai akan mengancam keberlangsungan kehidupan ekonomi masyarakat mengingat roda perekonomian pedagang kecil sangat bergantung pada penjualan salah satu minuman beralkohol (mikol) termasuk jenis bir di dalamnya. Terkait Permendag Nomer 6 Tahun 2015 ini, salah satu pengusaha Bali, I Made Mudarta, menilai, tidak sejalan dengan program Ekonomi Kerakyatan yang dulu pernah digembar - gemborkan Joko Widodo saat musim pemilihan presiden (Pilpres) dahulu. “Presiden itu simbol representatif rakyat dan harus memperjuangkan wong cilik dengan berbagai kebijaksanaan. Mengatur peredaran mikol termasuk bir di dalamnya sangat merugikan para pedagang kecil,” ungkap Mudarta ditemui di Sanur, Denpasar, kemarin (14/4). Bali yang menggantungkan perekonomian daerahnya dari pariwisata tidak bisa lepas dari maraknya peredaran mikol terutamanya minuman jenis bir. “Karena di Bali sebagai daerah wisata dan pedagang kecil termasuk didalamnya ikut berperan serta dan turut berpartisipasi di dunia pariwisata Pulau Dewata,” terang Mudarta seraya menyebut peraturan yang dikeluarkan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel ini sangat merugikan masyarakat khususnya para pedagang kecil. Untuk itu Mudarta berharap kedepannya, Bali perlu adanya pengecualian terkait Permendag Nomer 6 Tahun 2015. Hal ini lanjutnya, perlu diterapkan agar para pedagang kecil bisa terus melakukan aktifitas ekonominya. “Bali perlu pengecualian agar roda perekonomian yang dilakukan para pedagang tetap bergairah dengan terus melakukan aktifitasnya,” sarannya. Mudarta menilai, dengan digodoknya Permendag Nomer 6 Tahun 2015 ini disinyalir karena adanya keinginan beberapa kelompok masyarakat kecil yang ‘bermain’ di pusat (Jakarta, red). “Saya rasa ini bagian permainan dari mafia bisnis. Dengan mengatur hal ini (Permendag, red), ini hanya menguntungkan kalangan pebisnis dari kalangan menengah ke atas saja. Ini “membantai” visi dan misi Ekonomi Kerakyatan yang menjadi prioritas Presiden Joko Widodo,” ujarnya. Jika Permendag Nomer 6 Tahun 2015 ini tetap diberlakukan di Bali kata Mudarta, ditakutkan para pedagang kecil yang aktif melakukan aktifitas perekonomian akan melumpuhkan mata pencaharian. “Bali tidak perlu mengikuti Permendag tersebut. Banyak wisatawan yang datang ke Bali untuk menikmati pariwisata sambil minum bir yang diperdagangkan tidak hanya dijual di tempat bonafide saja melainkan pedagang kecil juga turut memperdagangkan bir tersebut. Pedagang kecil juga ikut menikmati hasil dari pariwisata Bali,” ucapnya. Sebagaimana diketahui, Permendag Nomer 6 Tahun 2015 ini dikeluhkan beberapa kalangan yang ada di Bali. Bahkan, Ketua Komisi II DPRD Bali I Ketut Suwandhi beberapa waktu lalu menyatakan bahwa Permendag Nomer 6 Tahun 2015 ini merupakan aturan mabuk yang dikeluarkan oleh orang mabuk. Kabarnya, perwakilan Bali yang duduk di DPD DPR RI kini sedang berupaya untuk meminta aturan ini tidak diberlakukan di Bali. W-011

Setelah tim senior HardysLAND Racing Team usai mengikuti Indonesia Xtreme Adventure Individual (IXAI) 2015 yang digelar di Sirkuit Offroad Batulicin, Kalimantan Selatan yang digelar pada 4 – 5 April 2015., Tim HardysLAND Racing Team Pobaepo Bali yang merupakan tim kedua HardysLAND Racing Team (HRT) juga mengikuti gelaran Kejuaraan Nasional (Kejurnas) adventure offroad yang digelar oleh Indonesian Offroad Federation (IOF) pada 18 – 19 April 2015 nanti di Sirkuit Offroad Balikpapan. Hal ini merupakan bagian dari upaya HRT Pobaepo Bali untuk meningkatkan kemampuan melalui pengalaman dan jam terbang sehingga pembalap-pembalap muda asal Bali memperoleh kesempatan yang sama untuk menunjukkan skill balap di tingkat nasional. Sebelum melepas keberangkatan official, Ketut Boncel selaku Manager Tim menyampaikan, HardysLAND Racing Team (HRT) Pobaepo Bali setidaknya akan menurunkan 3 pasang pembalap dan co-driver yakni; Nyoman “Mangbe” Birawan- Nyalik, I Gede “Delem”Wianta – Rah Aya, dan Kadek Yudhi R – Putu Santika. “Kami mohon dukun-

gan dari seluruh masyarakat Bali, agar bisa meraih hasil terbaik dalam kompetisi kali ini”ujarnya. Senada dengan hal tersebut, Mang Be juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Grup Hardys Holdings melalui core business HardysLAND sehingga pembalap-pembalap muda Bali yang bernaung di bawah HRT Pobaepo Bali bisa ikut serta mengecap kompetisi nasional. Menurut Mang Be, tidak mudah bersaing dengan pembalap-pembalap nasional yang tentu saja memiliki pengalaman dan jam terbang yang lebih tinggi.“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan HardysLAND dan sekaligus mohon doa restu masyarakat Bali agar bisa meraih hasil yang maksimal”ujarnya. Presiden Direktur Grup Hardys Holdings, Ir. Gede Agus Hardyawan dikonfirmasi via telepon menyatakan keikutsertaan HRT Pobaepo Bali dalam event IOF 2015 di Balikpapan, Kalimantan Timur adalah bagian dari upaya untuk mendorong pembalap-pembalap muda Bali semakin berprestasi. Salah satunya adalah menambah jam terbang dan pengalaman mengikuti kompetisi yang lebih kompetitif di tingkat nasional. “Kami yakin dengan

FB/IST

HARDYSLAND- HardysLand Racing Team Pobaepo Bali, yang merupakan tim lokal HardysLAND berfoto sebelum keberangkatan Official untuk mengikuti Kejurnas Indonesia Offroad Federation (IOF) 2015 di Balikpapan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BALI KEPMENDIKNAS NO . : 58/D/O/2005 1. Program S1 Keperawatan No. : 923/D/T/2007 2. Program D III Keperawatan No. : 924/D/T/2007 3. Program D III Kebidanan No. : 3039/D/T/2007 MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2015/ 2016 JALUR PMDK

196/IV/BLAS

1.Jadwal Pendaftaran

5.Fasilitas dan Keunggulan

a. Tanggal : 5 Januari 2015 s/d 18 April 2015 Pkl. 08.30 – 12.30 WITA

b. Tempat : Kampus II STIKES Bali

(Jln. Tukad Balian No.180 Renon Denpasar)

c.Telp. (0361) 895 6208

d.Website : www.stikes-bali.ac.id/sipenmaru

2.Persyaratan Pendaftaran

a.Untuk Program Sarjana (S1) Keperawatan •Lulusan SMA Jurusan IPA

•Lulusan SMK Jurusan Kesehatan

b.Program D III Keperawatan & D III Kebidanan •Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS

•Lulusan SMK Jurusan Kesehatan

c.Khusus untuk D III Kebidanan hanya menerima perempuan

3.Kelengkapan Administrasi Pendaftaran

a.Fotocopy raport Semester I s.d V yang telah dilegalisir sebanyak 2 rangkap

b.Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah masing-masing c.Membawa raport asli

d.Pas foto 3 x 4 = 4 lembar (berwarna/ hitam putih) e.Usia maksimal 26 tahun

f.Tinggi badan sekurang-kurangnya 1)Pria = 155 cm

2)Wanita = 150 cm

4.Biaya Pendaftaran

a.Program S1 Keperawatan b.Program Diploma

c.Pilihan 2 Program Studi

639/XI/KTR

603/IX/GLH

menambah jam terbang dan mengasah pengalaman akan muncul pembalap-pembalap baru dari Bali”paparnya. Menurut pengusaha yang akrab disapa Gede Hardy tersebut, prestasi yang ditunjukkan oleh HardysLAND Racing Team (HRT) senior, tidak akan berarti apa-apa jika tidak diikuti dengan upaya untuk memanfaatkan momen bagi pembalap muda asal Bali. Hal ini merujuk dari prestasi HardysLAND Racing Team (HRT) yang sangat menonjol dengan mampu mengawinkan gelar Kejuaraan Nasional Team dan Individu sekaligus pada Kompetisi Tahun 2014

: Rp. 300.000 : Rp. 250.000 : Rp. 500.000

a. Merupakan STIKES pertama di Bali b. Gedung milik sendiri

c. Laboratorium Keperawatan dan Kebidanan d. Laboratorium Khusus

e. Laboratorium Biomedik

f. Laboratorium Komputer dan Lab Bahasa g. Internet Hotspot 24 Jam h. Perpustakaan Digital

i. Asrama (wajib bagi mahasiswa putri D III Keperawatan) j. Parkir luas, photocopy center & kantin

k. Telah melakukan kerjasama internasional Student

Exchange dengan Mahidol University, BCNNV Thailand dan Cheng Kung University Taiwan

l. Memiliki dosen tetap Yayasan dan Kopertis dengan pendidikan S2 dan S3 lulusan dalam dan luar negeri (Australia dan Thailand)

m. Telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Jepang

Bina Mandiri Asean untuk penyaluran lulusan Stikes Bali bekerja di Jepang

n.Lulusan Stikes Bali dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali Ketua, Ttd

Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,MM NIP. 195109041979031001

022/I/BLS

Layouter: Zohra


OTOMOTIF

8

FAJA R BALI

RABU, 15 APRIL 2015 l Tahun XV

Rivalitas Memanas, Isuzu Bangkitkan D-Max Blade 2015 BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BADUNG PROPINSI BALI

Jln. Dewi Saraswati No. 3 Kel. Seminyak Kecamatan Kuta Kabupaten Badung Telp. (0361) 8468329 - Fax. (0361) 8468300 Kode Pos - 80361

PENGUMUMAN

(Tentang Pengumuman Sertifikat Hilang) Nomor : 2920 /Peng.-51.03/ IV/2015

Untuk mendapatkan Sertifikat baru sebagai pengganti sertifikat hilang berdasarkan Keputusan Pasal 59 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan ini diumumkan bahwa : No

Nama/Alamat Pemohon

1

2

2.

Sda.

1.

KUDA BESI-D-Max Blade merupakan kuda besi yang dipersiapkan melalui citra diri nan kekar ditambah aksen fisik modern. Tak mau ketinggalan dengan para rival seperti Ford Ranger, Toyota Hilux dan juga Chevrolet Colorado yang sama-sama telah meluncurkan seri teranyar mereka, Isuzu UK datang dengan kabar segar lewat varian teranyar mereka D-Max Blade pick-up 2015. Model ini memang tidak secara masal didistribusikan kepada negara-negara di dataran lain, karena D-Max Blade ternyata hanya diperuntukkan untuk warga Britania Raya saja. Ia merupakan kuda besi yang dipersiapkan melalui citra diri nan kekar ditambah

aksen fisik modern sebagai sosok double-cabin berdaya angkut mumpuni. Isuzu D-Max Blade 2015 mencirikan karakter berkelas yang dibalut dengan sentuhan cosmic black paint shade sebagai model standarnya. Opsi corak lain yang bisa dipilih termasuk pearlescent white untuk konsumen yang mengagumi warna-warna cerah dan elegan. Pada sudut eksterior mengusung bahasa desain yang hampir senada dengan seri D-Max standar. Versi Blade kali ini pun tak

lagi dianggap biasa berkat esensi grey front grille, cosmic black finish pada spion, handle pintu dan handle tailgate. Bicara soal performa, Isuzu D-Max Blade tersebut juga kian bertenaga setelah ia menggendong dapur pacu 2.5 liter twin turbo diesel yang diklaim sanggup menyemburkan power hingga 161 hp dan torsi puncak sebesar 400 Nm. Selain memiliki penopang tenaga yang besar, ia juga gagah dengan kaki-kaki 18 inch, 6 spoke ‘Shadow’ alloy wheel 255/60 R18 Pirelli Scorpion Zero. OT

Lancer Evo ‘Final Edition’ Siap Meluncur

TAMPIL MEMPESONA-Sang generasi penutup tersebut tampil mempesona terbalur warna red metallic dengan aksen dark tone di sejumlah sudut menambah pesona sporty. Awal tahun, tepatnya bulan Januari lalu, nama Lancer Evolution Final Edition mulai sayupsayup terdengar telinga para pemerhati otomotif dan sempat pula diperkenalkan sebagai salah satu selebriti di gelaran akbar Tokyo Motor Show 2015 sebagai show car. Kembali muncul sebagai bin-

tang utama, keturunan terakhir dari Mitsubishi Lancer Evo diboyong ke ajang Motor Sport Japan 2015 di wilayah Odaiba belum lama ini dengan bocoran info yang menggiurkan. Sang generasi penutup tersebut tampil mempesona terbalur warna red metallic dengan aksen dark tone di sejumlah sudut me-

nambah pesona sporty. Ditambah lagi dengan wajah seksi dihiasi dark chrome front grille dan kakikaki kekar alumunium 18-inch melengkapi aura sporty di sektor fisiknya. Final Edition disokong dengan perangkat high-performance package, termasuk Bilstein front and rear single cylinder shock absorbers, Eibach coil spring, Brembo large-diameter ventilated disc brakes dan ban highperformance. Makin spesial saat beralih menelisik kawasan dapur pacunya. Mengandalkan mesin 4B11 MIVEC 4-silinder segaris berkapasitas 2.0 liter dengan intercooled turbo exhaust menjanjikan output yang lebih besar dan powerful. Seperti yang disampaikan dalam warta oleh cars.watch. impress (13/04) menyebutkan kalau Mitsubishi Lancer Evolution Final Edition dijadwalkan untuk memasuki bursa roda empat di Jepang mulai bulan Agustus mendatang. OT

Seru dan Nikmatnya Berkendara dengan Suzuki Vitara 2015

Sebuah iklan promosi mobil selalu menyuguhkan berbagai rancang cinema yang unik dan menghibur sehingga sanggup menarik perhatian pelanggan untuk membeli unit mereka. Salah satu cara unik untuk berpromosi ditunjukkan oleh Suzuki Vitara 2015. Laksana selebriti yang begitu dikagumi oleh para fansnya, iringiringan Suzuki Vitara 2015 disambut meriah oleh para penduduk kota hingga mereka berkumpul bersama untuk hanya sekedar melihat sang kuda besi tersebut secara langsung. Suzuki Vitara memang seolah menjadi pemain baru yang sebenarnya masih membawa identitas seri lawas Suzuki Grand

Vitara yang kini telah tutup usia. Meski nama yang dipakai senada, namun secara perawakan hingga

menyusup ke berbagai elemen dan lini teknologi berkendara, ia jauh lebih modern. OT

Baru beberapa waktu yang lalu pabrikan motor Honda di bawah divisi Honda Racing Corporation (HRC) mendaftarkan patent terbaru dari sosok replika tunggangan Marquez-Pedrosa di MotoGP yakni Honda RC213V-S. Muncul pertama kali di ajang EICMA Motor Show 2014, Milan, proyek MotoGP untuk jalanan

umum ini mendaftarkan bentuk sektor buritan (back light) di lembaga hak patent, Amerika, 7/4. Honda RC213V yang dibekali dengan spion, lampu sein, headlamp, tail-light dan kelengkapan jalanan umum ini dikabarkan akan mengaspal paling lambat pada tahun depan, 2016. Superbike dengan harga tak-

sir mencapai Rp Rp 2,1 miliaran ini akan diproduksi di pabrik Honda yang berada di Ozu, Jepang. The Asahi Shimbun, media berita di Jepang menyebutkan bahwa sosok RC213V-S replika MotoGP HRC ini dibekali dengan spesifikasi mesin serupa bahkan beberapa komponennya sama persis. OT

3.

Sda.

4.

Sda.

5.

Sda.

6.

Sda.

7.

Junaidi, SE, Untuk atas nama Koperasi Pengayoman Pegawai Dep. Kehakiman R.I. Di Cipinang Asem 7, Kebon Pala, Jakarta Timur

8.

Honda Patentkan Buritan RC213V-S, Sang Replika MotoGP

Sda.

NIB

Terdaftar Atas Nama

Tanggal

3

Hak Guna Bangunan No. 2185

4

00156

5

6

Hak Guna Bangunan No.2174

00157

Sda.

29-6-1999

Hak Guna Bangunan No. 2188

00147

Sda.

29-6-1999

Hak Guna Bangunan No. 2176

00152

Sda.

29-6-1999

Hak Guna Bangunan No. 2180

00155

Sda.

29-6-1999

Hak Guna Bangunan No. 2187

00143

Sda.

29-6-1999

Hak Guna Bangunan No. 2180

00145

29-6-1999

Hak Guna Bangunan No. 2189

00151

Koperasi Pengayoman Pegawai Departemen Kehakiman Republik Indonesia Berkedudukan Di Jakarta (25-7-1995) Sda.

29-6-1999

Hak Guna Bangunan No. 2182

00149

Sda.

29-6-1999

Koperasi Pengayoman Pegawai Departemen Kehakiman Republik Indonesia Berkedudukan Di Jakarta (25-7-1995)

29-6-1999

Letak Tanah a.Jalan b.Desa/Kel c.Kec

Ket

a. b.Benoa c.Kuta Utara

S.U. No. 524/1998, Tgl. 30-5 1998, Luas : 150 M2

7

8

a. b. Benoa c. Kuta Selatan

S.U. No. 526/1998. Tgl. 30-5-1998. Luas: 150 M2

a. b. Benoa c. Kuta Selatan

S.U. No. 522/1998 Tgl. 30-5-1998, Luas : 150 M2

a. b. Benoa c. Kuta Selatan .

a. b. Benoa c. Kuta Selatan

a. b. Benoa c. Kuta Selatan

a. b. Benoa c. Kuta Selatan

S.U. No. 527/1998, Tgl. 30-5-1998, Luas: 150 M2

S.U. No. 531/ 1998 Tgl. 30-5-1998, Luas : 151 M2

S.U. No. 528/ 1998, Tgl. 30-5-1998, Luas : 149 M2

S.U. No. 536/1998 Tgl. 30-5-1998, Luas : 147 M2

S.U. No. 535/ 1998, TGL. 30-5-1998, Luas: 145 M2

Sda.

10.

Sda.

Hak Guna Bangunan No. 2173

00157

Sda.

29-6-1999

a. b. Benoa c. Kuta Selatan

11.

Sda.

00140

Sda.

29-6-1999

12.

Sda.

Hak Guna Bangunan No. 2184

00141

Sda.

29-6-1999

13.

Sda.

Hak Guna Bangunan No. 2181

a. b. Benoa c. Kuta Selatan

00153

Sda.

29-6-1999

14.

Sda.

Hak Guna Bangunan No. 2172

Hak Guna Bangunan No.2178

00142

Sda.

29-6-1999

15.

Junaidi, SE, Untuk atas nama Koperasi Pengayoman Pegawai Dep. Kehakiman R.I. Di Cipinang Asem 7, Kebon Pala, Jakarta Timur.

Hak Guna Bangunan No. 2179

00148

29-6-1999

a. b. Benoa c. Kuta Selatan

Sda.

Hak Guna Bangunan No. 2183

00150

Koperasi Pengayoman Pegawai Departemen Kehakiman Republik Indonesia Berkedudukan Di Jakarta (25-7-1995) Sda.

29-6-1999

a. b. Benoa c. Kuta Selatan

17.

Sda.

00144

Sda.

29-6-1999

18.

Sda.

Hak Guna Bangunan No. 2177

00154

Sda.

29-6-1999

a. b. Benoa c. Kuta Selatan

Hak Guna Bangunan No. 2175

S.U. No. 529/1998, Tgl. 30-51998, Luas: 151 M2

a. b. Benoa c. Kuta Selatan

9.

16.

SERI LAWAS-Suzuki Vitara memang seolah menjadi pemain baru yang sebenarnya masih membawa identitas seri lawas Suzuki Grand Vitara yang kini telah tutup usia.

Junaidi, SE, Untuk atas nama Koperasi Pengayoman Pegawai Dep. Kehakiman R.I. Di Cipinang Asem 7, Kebon Pala, Jakarta Timur

Hak Atas Tanah Jenis dan Nomor Hak

a. b. Benoa c. Kuta Selatan

a. b. Benoa c. Kuta Selatan

a. b. Benoa c. Kuta Selatan

a. b. Benoa c. Kuta Selatan

a. b. Benoa c. Kuta Selatan

S.U. No. 538/ 1998, Tgl. 30-5-1998, Luas ; 147 M2

S.U. No. 530/ 1998, Tgl. 30-5-1998. Luas 151 M2

S.U. No. 534/1998 Tgl. 30-5-1998, Luas : 165 M2 S.U. No. 523/ 1998, tgl. 30-51998, Luas 150 M2

S.U. No. 533/1998 Tgl. 30-5-1998, Luas : 151 M2 S.U. No. 537/ 1998 Tgl. 30-5-1998, Luas: 147 M2

S.U. No. 521/ 1998 Tgl.30-5-1998, Luas: 150 M2

S.U. No. 532/ 1998 Tgl. 30-5-1998. Luas; 151 M2

S.U. No. 525/ 1998 Tgl. 30-5-1998, Luas : 150 M2

Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pengumuman ini, bagi mereka yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatan-keberataan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat. Jika setelah 30 (tiga puluh) hari tidak ada keberatan terhadapa Permohonan Penggantian Sertifikat tersebut diatas, maka Sertifikat Pengganti akan diterbitkan sesuai ketentuan yang berlaku dan Serifikat Hilang tidak berlaku lagi. Denpasar, tgl 14 April 2015

195/IV/BGS

Layouter:Manik


KESEHATAN

FAJA R BALI

RABU, 15 APRIL 2015 l Tahun XV

Penatalaksanaan Fraktur dr. Ida Bagus Oka Diputra Manuaba Fraktur merupakan masalah kesehatan akut harian yang makin sering terjadi. Manajemen awal yang tidak tepat dapat menyebabkan patah tulang menjadi sakit jangka panjang yang signifikan dan berpotensi kematian. Fraktur didefinisikan sebagai gangguan dalam integritas tulang hidup, yang melibatkan cedera pada sumsum tulang, periosteum, dan jaringan lunak yang berdekatan. Banyak jenis patah tulang yang ada dan dijelaskan dengan radiografi dan klinis. Namun secara garis besar patah tulang ada 2, patah tulang tertutup dan patah tulang terbuka. Pemeriksaan fisik dilakukan mencakup pemeriksaan menyeluruh dari lokasi trauma termasuk jaringan lunak di atasnya. Pada fraktur terbuka, foto klinis dapat diambil untuk keperluan dokumentasi dan pengamatan untuk terapi. Neurologis di bagian bawah trauma dan status vaskular harus dikaji dan didokumentasikan untuk semua patah tulang. Meraba seluruh anggota tubuh-termasuk sendi di atas dan di bawah cedera untuk daerah nyeri, efusi, dan krepitus. Seringkali, cedera yang menyertai atau terkait mungkin ada (misalnya, cedera tulang belakang dengan mekanisme cedera saat melompat). Penilaian rentang gerak terkadang sulit dilakukan karena rasa sakit, tapi ini harus didokumentasikan. Penilaian untuk cedera ligamen dan tendon, serta tes penting lainnya yang melengkapi pemeriksaan khusus sendi, harus diselesaikan dan didokumentasikan. Manajemen awal patah tulang. Manajemen fraktur dapat dibagi menjadi teknik nonoperative dan operasi. Teknik nonoperative terdiri dari reduksi tertutup jika diperlukan, diikuti dengan periode imobilisasi dengan bebat atau gips. Fraktur pada anak-anak umumnya jauh lebih toleran terhadap manajemen nonoperative karena potensi signifikan renovasi mereka. Faktor yang paling penting dalam penyembuhan patah tulang adalah suplai darah dan kesehatan jaringan lunak, dan manajemen awal anggota badan yang terluka harus memiliki tujuan menjaga atau meningkatkan faktor tersebut diatas. Manajemen awal patah tulang terdiri dari penataan kembali segmen anggota gerak yang rusak akibat fraktur agar kembali sesuai posisi anatomisnya dan kemu-

dian menjaganya dengan penggunaan bebat. Pemeriksaan neurologis distal/bagian bawah dan status vaskular harus secara klinis dinilai dan didokumentasikan sebelum dan sesudah penataan dan bebat. Pada pasien dengan fraktur terbuka, mencapai hemostasis secepat mungkin di lokasi cedera sangat penting dan ini dapat dicapai dengan menempatkan tekanan dengan bahan steril diatas luka. Bebat sangat penting dalam mengurangi gejala dan potensi neurologis dan cedera pembuluh darah dan cedera lebih lanjut pada jaringan lunak lokal. Pasien harus menerima analgesik yang memadai. Manajemen fraktur terbuka. Tujuan pengobatan untuk patah tulang terbuka untuk mencegah infeksi, untuk membantu penyembuhan, dan untuk mengembalikan fungsi anggota tubuh yang cedera. Setelah awal penilaian, evaluasi, dan pengelolaan cedera yang mengancam jiwa selesai, fraktur terbuka diterapi. Hemostasis harus diperoleh jika ada perdarahan yang sedang berlangsung signifikan. Kontaminan kotor dibersihkan sebaik mungkin jika memungkinkan dan luka jaringan lunak dapat ditutup dengan perban steril dibasahi dengan cairan normal saline. Pemberian anti Tetanus harus diberikan jika pasien tidak memiliki kekebalan. Waktu untuk pemberian awal antibiotik telah terbukti menjadi faktor paling penting dalam pengurangan risiko infeksi pada fraktur terbuka; Oleh karena itu, antibiotik harus diberikan segera. Faktor yang mempengaruhi penyembuhan patah tulang meliputi usia, terapi pengobatan yang digunakan digunakan, faktor-faktor sosial, dan nutrisi. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi penyembuhan patah tulang meliputi jenis fraktur, derajat trauma, penyakit sistemik dan lokal, dan infeksi. Pasien yang memiliki faktor prognostik yang buruk dalam hal penyembuhan patah tulang akan meningkatkan risiko komplikasi penyembuhan patah tulang seperti nonunion (patah tulang tidak mengalami penyambungan), malunion (penyembuhan penyambungan tulang dalam posisi yang tidak sesuai ), osteomyelitis, dan nyeri kronis.

Sudikerta Dukung ICFP Helat di Bali DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta mendukung penuh pelaksanaan Internasional Conference on Family Planning (ICFP) 2015 yang dihelat di Nusa Dua, Bali pada tanggal 9 - 12 November mendatang. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Sudikerta ketika mewakili Gubernur Bali, Made Mangku Pastika saat menerima audensi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di ruang kerjanya, Selasa (14/4) siang kemarin. “Kita sangat mendukung kegiatan ini karena Bali merupakan daerah pariwisata,” ungkapnya. Dukungan Sudikerta tersebut bukan sekedar memberikan pernyataan dukungan. Pada kesempatan tersebut, mantan Wakil Bupati Badung ini langsung menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan provinsi Bali untuk menyiapkan tenaga dan faslitas medis selama kegiatan berlangsung. Bahkan, upacara pembukaan, khususnya tarian penyambutan, Sekar Jagad yang merupakan maskotnya Bali menjadi tanggung jawabnya Pemprov. “Kita akan dukung dari sisi kesehatan, Dinas Kesehatan tolong siapkan tenaga medis dan perlengkapannya untuk mengantisipasi apabila nanti ada peserta yang sakit dan sebagainya. Untuk upacara pembukaannya kita siapkan tarian Sekar Jagad untuk penyambutannya. Ini (tarian Sekar Jagad - red) Dinas Kebudayaan tolong atur,” katanya. Pada kesempatan tersebut, Sudikerta juga memberikan arahan kepada para rombongan BKKBN untuk berkoordinasi dengan pi-

FB/KJS

Ketut Sudikerta mewakili Gubernur Bali, Made Mangku Pastika saat menerima audensi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di ruang kerjanya hak TNI dan Polri terkait masalah keamanan serta Pemkab Badung terkait pemasangan umbul-umbul dan spanduk. “Untuk masalah keamanannya, apalagi ini banyak peserta dari luar negeri tolong koordinasi dengan pihak TNI dan Polri dari sekarang. Untuk pemasangan spanduk nanti, tolong koordinasi dengan Pemkab Badung supaya kalau bisa tidak dibayar karena kegiatan ini mendatangkan tamu. Kita mau supaya kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar,” imbuhnya. Sementara Deputi Pelatihan Penelitian dan Pengembangan, DR Sanjoyo M.sc yang memimpin rombongan BKKBN menjelaskan ICFP ini merupakan konferensi yang ke 4 setelah pertama dilakukan pada tahun 2009 di Uganda, ke dua di Senegal pada tahun 2011 dan ke tiga di Ethopia pada tahun 2013. Untuk jumlah peserta setiap tahunnya mengalami peningkatan dan tahun ini diperkirakan berjumlah 3500

orang, 2000 peserta diantaranya dari Indonesia. Selain itu, akan menghadirkan 1000 bidan yang merupakan tulang punggung pelaksanaan program KB di Indonesia. “Konferensi ini merupakan ajang untuk memperkuat komitmen terhadap Keluarga Berencana (KB) serta tukar menukar informasi, pembelajaran dan pengetahuan tentang perkembangan teknologi kontrasepsi,” ujarnya. Dikatakan Sanjoyo, dipilihnya Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan konferensi ini karena Bali memiliki culture yang berbeda dalam menyukseskan program KB. “Bagi Indonesia, konferensi ini menjadi kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan negara lain mengenai berbagai aspek program KB yang telah, sedang dan akan dijalankan di Indonesia. Untuk itu, kami mengharapkan kehadiran 1000 bidan yang berdomisili di Bali untuk menyukseskan acara ini,” harapnya. KJS

9

Kanker Leher Rahim, Si Pembunuh Wanita Nomor 1 Kanker leher rahim atau kanker serviks adalah pembunuh wanita nomor 1 (satu) di dunia. Tercatat bahwa di Indonesia, sekitar 20 wanita setiap harinya meninggal karena kanker serviks. Padahal jika diketahui sejak stadium dini, kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan dapat disembuhkan dibandingkan jenis kanker lainnya. Kanker serviks merupakan keganasan pada bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang sanggama (vagina). Perubahan sel normal pada serviks menjadi sel kanker memakan waktu sekitar 10-20 tahun, sehingga sebetulnya masih ada kesempatan cukup lama untuk mendeteksi dan menanganinya sebelum benar-benar menjadi kanker serviks. Sebanyak 99.7% kasus kanker serviks disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) onkogenik tipe risiko tinggi. Kurang lebih 50% orang yang sudah aktif secara seksual, sekali dalam hidupnya pernah terinfeksi HPV, baik laki-laki maupun perempuan. Namun, wanita yang melakukan hubungan seksual pertama pada usia muda (16-21 tahun) dan mempunyai banyak pasangan seks, merupakan kelompok yang sangat rentan dan berisiko tinggi terinfeksi HPV. Dan, adanya infeksi HPV onkogenik tipe risiko tinggi yang menetap perlu mendapat perhatian sebagai penyebab kanker serviks. Berikut ini kelompok berisiko mengalami infeksi HPV yang menetap tersebut, antara lain : wanita berusia di atas 30 tahun, perokok, penderita gangguan sistem kekebalan tubuh (seperti AIDS), dan peminum steroid (seperti pada penderita Systemic Lupus Erythematosus). Pada stadium awal, kanker serviks seringkali tidak segera menunjukkan gejala yang khas atau bahkan tidak bergejala. Sejalan dengan berkembangnya kanker, bisa menimbulkan gejala seperti perdarahan setelah senggama, keputihan atau keluar cairan encer

dari vagina, perdarahan setelah perda menopause, dan keluar cairan kekuningan berbau serta bercampur dengan darah. Sayangnya, saat gejala itu muncul, tingkat kesembuhannya sudah sangat kecil. Padahal, bila bisa terdeteksi sejak stadium awal, masih ada peluang kesembuhan yang tinggi. Meski tidak bergejala, kanker serviks stadium awal bisa dideteksi melalui pemeriksaan rutin berikut ini: 1. Pap Smear Pap smear merupakan suatu tes sederhana untuk memeriksa kesehatan serviks dengan cara mengambil sel-sel pada serviks guna mengetahui ada atau tidaknya sel-sel abnormal. Saat ini tersedia dua metode pap smear, yakni konvensional (metode lama) dan sitologi serviks berbasis cairan (metode baru). Metode baru memberikan hasil yang lebih jelas, dan dalam satu sampel dapat digunakan untuk pemer-

iksaan HPV DNA. Sitologi serviks berbasis cairan (SSBC) tersebut dapat dilakukan di Laboratorium Klinik Prodia. 2. HPV DNA moleHPV DNA merupakan pemeriksaan mole kuler untuk mengetahui ada atau tidaknya HPV serrisiko tinggi pada sel-sel yang diambil dari ser viks. Bila diketahui ada HPV risiko tinggi dalam sampel tersebut, maka segera berkonsultasi ke dokter. Saat ini pemeriksaan HPV DNA dengan metode Hybrid capture II yang telah mendapat persetujuan dari Food and Drug Administration(FDA) untuk pemeriksaan rutin deteksi infeksi HPV, telah tersedia di Laboratorium Klinik Prodia. Semua wanita yang pernah melakukan hubungan seksual sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin kanker serviks secara berkala, dengan ketentuan: Tiga tahun setelah hubungan seksual pertama, apabila hasilnya normal selanjutnya dilakukan rutin setahun sekali. Setiap tahun atau sesuai dengan saran dokter, apabila terdapat hasil yang tidak normal. Setiap tahun dan dianjurkan selain pap smear ditambah pemeriksaan HPV DNA, karena pada usia di atas 30 tahun risiko infeksi HPV menetap meningkat. Selain bermanfaat untuk memantau kesehatan, pemeriksaan secara rutin juga lebih hemat biaya, bila dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan selama menjalani pengobatan kanker stadium lanjut, akibat tidak pernah memantau kesehatan. Selama bulan April 2015, Laboratorium Klinik Prodia mengajak masyarakat untuk mewaspadai kanker serviks dan memberikan penawaran khusus bagi Anda yang melakukan pemeriksaan SSBC dan HPV DNA High Risk (HC). Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Laboratorium Klinik Prodia cabang terdekat atau kunjungi www.prodia.co.id. KP

Ingin Perut Lebih Ramping, Hindari Makanan Ini

JAKARTA-Fajar Bali Punya perut ramping (terutama six pack bagi kaum pria) menjadi idaman banyak orang. Selain lebih percaya diri ketika menggunakan busana, terutama saat mengenakan pakaian reining, memiliki perut ramping juga berdampak baik bagi kesehatan. Setidaknya, risiko penyakit jantung dapat diturunkan. Sejumlah cara dapat dilakukan untuk mengurangi ukuran lingkar perut. Dengan berolah raga secara rutin dan mengatur asupan makan. Sejumlah makanan berikut ini, ada baiknya dipangkas guna membantu mengurangi lingkar perut Anda. Biji-bijian yang sudah diolah. Biji-biji olahan ini adalah biji yang sudah diolah atau diproses sehingga lapisan kaya gizi seperti bekatul hilang. Biji-bijian yang sudah diolah ini dapat dijumpai pada makanan seperti nasi putih dan roti putih. Para periset dari Pennsylvania State University menjumpai bahwa mereka yang mengonsumsi biji utuh sebagai tambahan dalam diet sehat, seperti buah, sayur, susu rendah lemak, dan protein, kehilangan lebih banyak berat badan di area abdominal dibandingkan mereka yang menjalani diet sehat tetapi masih mengonsumsi bijibijian yang sudah diolah. Sebagai gantinya, pilih tepung gandum, nasi merah, maupun quinoa untuk sumber biji-bijian yang lebih sehat. Produk kentang. Salah satu produk kentang yang paling banyak digemari tetapi memberi tambahan berat badan adalah keripik kentang. Studi yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine mengikuti perubahan berat badan dari lebih 120 ribu pria dan perempuan hingga 20 tahun. Partisipan dicek setiap empat tahun dan rata-rata berat badan

bertambah 1,5 kg, hampir 7,7 kg saat studi berakhir. Makanan yang dikaitkan dengan kenaikan berat badan terbanyak? Keripik kentang dan juga kentang. Daging merah dan daging olahan. Studi serupa selama 20 tahun menunjukkan bahwa mereka yang makan daging merah dan olahan lebih banyak, berat badannya juga naik, sekitar ekstra setengah kilogram setiap empat tahun. Dalam studi lain, yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition, para periset melibatkan lebih dari 370 ribu orang dan menjumpai partisipan yang menyantap satu porsi daging steak ukuran kecil sehari, berat badannya naik 2,3 kg dalam lima tahun.

Soda diet. Dengan embel-embel diet pada sumber makanan, tidak berarti bebas mengonsumsinya. Studi terbaru menunjukkan orang yang mengon-

sumsi soda diet, jumlah lemak perutnya naik hampir tiga kali dalam waktu 9 tahun dibandingkan yang tidak mengonsumsi minuman tanpa kalori. KP

ANDA CARI TIKET PESAWAT DOMESTIK & INTERNASIONAL

RESERVASI VIA CALL/ONLINE H/085219 158111-0361 9351032 TRAVELOKA TIKET 134/III/KTR

517/I/GLH

680/IX/GLH

419/XI/AGN

Layouter: zohra


FAJA R BALI

RABU, 15 APRIL 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

Materi Dakwah Diawasi Ketat DENPASAR-Fajar Bali Satgas kontra radikal dan deradikalisasi Polda Bali mengidentifikasi ‘jejak’ ISIS di Bali melalui berbagai media. Bukubuku yang menjadi penduan anak-anak sekolahan pun tak luput dari pengawasan. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hery Wiyanto memaparkan jajarannya juga melakukan pemantauan hingga ke buku

pelajaran. Apabila ada buku pelajaran yang menyisipkan paham radikal, segera akan ditarik. Demikian juga dengan materi dakwah. Jajaran di Polda Bali juga memantau materimateri yang disampaikan dalam dakwah tersebut. Tujuannya untuk mengantisipasi, apabila di dalam materi disisipi paham garis keras yang memiliki mak-

sud negatif. Misalnya, untuk mengadu domba, atau menghalalkan jihad. “Pendakwah garis keras kami akan terus pantau. Apa isi dakwahnya, jangan sampai isinya masuk dalam golongan garis keras, ingin mengadu domba, menghalalkan jihad, atau mengatakan bahwa mereka paling benar, itu kan tidak boleh,” paparnya. Ia pun mengingatkan masyarakat agar segara mel-

apor, apabila menemukan materi dakwah yang aneh. Selain buku dan materi dakwah, saat ini media sosial juga mendapat pengawasan ketat. Meskipun terhambat oleh peralatan yang terbatas, situssitus yang terindikasi menyebar paham radikal terus dimonitor. Beruntung hingga saat ini, kondisi di Bali dipastikan masih kondusif. W-019

JAKARTA-Fajar Bali Politisi PDI Perjuangan, Aria Bima, menilai, pidato Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengenai petugas partai adalah hal yang biasa. Menurut Aria, petugas partai sesungguhnya memiliki sebuah makna yang sangat baik, yakni menjalankan ideologi partai. “Petugas partai bukan jongos, bukan pesuruh, jangan dipelesetkan. Jongos ideologi enggak masalah, tetapi bukan

jongos ketua umum,” kata Aria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/4). Aria meyakini, yang dimaksud sebagai petugas partai oleh Megawati adalah kader yang harus menjalankan ideologi dan kebijakan partai. Ideologi dan kebijakan tersebut, kata dia, pastinya akan sangat bermanfaat bagi rakyat. Jika memang kader PDI-P yang menjabat, baik di eksekutif maupun legislatif, me-

lenceng dari ideologi partai yang seharusnya, Megawati sebagai ketua umum berhak menegur. “Petugas partai ini aparatus (alat) ideologis. Saya ini 10 tahun petugas partai,” katanya. Terkait pidato mengenai “penumpang gelap”, kata dia, Megawati sedang menyinggung mengenai orang-orang yang tidak paham Nawa Cita, tetapi mencoba untuk masuk ke kekuasaan. Namun, dia enggan

menyebutkan secara spesifik siapa “penumpang gelap” itu. “Penumpang gelap’ ini tidak tahu marwahnya, tidak senyawa dengan ideologi dan Nawa Cita,” ucapnya. Megawati sebelumnya menegaskan kader partainya yang enggan disebut sebagai petugas partai dipersilakan keluar dari partai. Sebab, kata dia, semua kader PDI-P di legislatif maupun eksekutif merupakan petugas partai. KP

JAKARTA-Fajar Bali Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan ada reshuffle atau perombakan kabinet jika hasil evaluasi menunjukkan kegagalan dalam memenuhi target. Namun, sejauh ini, Presiden Joko Widodo belum membicarakan masalah reshuffle. “Kalau evaluasi tidak memenuhi syarat pasti diganti, reshuffle, tetapi belum dibicara-

kan,” kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (14/4). Kalla juga menegaskan bahwa evaluasi kabinet terus dilakukan secara rutin. “Sambil jalan evaluasi, pasti,” ujar dia. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto sebelumnya mengatakan bahwa Presiden sempat mengevaluasi performa menteri berdasarkan pemberitaan. Namun, metode

itu diubah dengan menitikberatkan pada data-data yang lebih konkret. Data-data konkret itu misalnya terkait dengan target rencana kerja pemerintah dan daya serap anggaran di kementerian yang dilaporkan oleh Kementerian Keuangan. Desakan agar Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet mulai men-

cuat. Salah satunya dilontarkan Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) yang menyebutkan bahwa dari survei yang mereka lakukan, sebesar 96,5 persen masyarakat ingin Kabinet Kerja segera dirombak. Desakan serupa juga muncul dari internal PDI Perjuangan, salah satu partai pengusung pemerintah. KP

Politisi PDI-P: Petugas Partai Bukan Jongos

Wapres Sebut Ada “Reshuffle”

Selundupkan Narkoda Dalam Kemasan DVD DARI HALAMAN 1 narkotika jenis MDPV seberat 3,10 gram, sabu seberat 462 gram, dan kokain seberat 7,2 gram. Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Bandara International Ngurah Rai, Budi Harjanto mengatakan, pihaknya berhasil menggagalkan paket kiriman Kantor Pos yang ditujukan kepada penerima barang, Sarah Douqethy/Hans Havenaer yang tinggal di Jalan Golden Village Jalan Drupadi 1 Seminyak Kuta. Paketan pengiriman tertanggal 10 Januari dan atas nama pengirim RE170168969GR itu disembunyikan didalam plastik kemasan DVD. Setelah dibuka, didalam kemasan DVD tersebut berisi padatan warna coklat yang diduga narkotika jenis mariyuana atau yang akrab

disebut ganja. “Berat mariyuana yang diselundupkan dalam kemasan paket mencapai 3,20 gram,” jelasnya. “Pemiliknya sudah kami tangkap bernama Hans Havenear asal Belanda. Masih kami dalami keterangannya,” tegas Budi Harjanto. Selain itu, petugas Bea Cukai kembali menggagalkan penyelundupan narkoba pada 26 Maret lalu dengan pengiriman EA105287918CN berasal dari China. Si penerima ditujukan kepada Togi Simanjuntak yang tinggal di Jalan Kurusetra 345 Banjar Bualu, Nusa Dua. Paketan tersebut dikirim melalui Pos dan disembunyikan didalam kemasan pembungkus hitam didalam kemasan alumunium foil. Setelah dicek, ternyata dibungkusan tersebut berisi Kristal putih yang diduga se-

diaan narkotika jenis MDPV seberat 3,10 gram. Selanjutnya pada 3 April lalu, petugas Bea Cukai mengungkap paket kiriman barang melalui jasa titipan di Gudang PT JAS Cargo International Bandara Ngurah Rai dengan nomor AWB 1206121184 atas nama Harmanto tinggal di Jalan Gunung Setia nomor 43 Sumbawa NTB. Yang unik, paketan tersebut berisi sebuah lukisan pemandangan. Hasil cek dan ricek, didalam lukisan itu petugas Bea Cukai menemukan satu bungkus plastik warna kuning dilapisi alumunium foil berisi Kristal bening merupakan sediaan narkotika methamphetamine (sabu) seberat 462 gram. Tangkapan terakhir, April lalu petugas Bea Cukai mengagalkan paket kiriman narkoba berasal dari New York dengan

sipenerima Kseniya Selkovaja tinggal di Jalan Permata Arisa Blok Q13, Jimbaran, Nusa Dua. Paketan tersebut berisi sebuah lampu dan terendus anjing pelacak sebagai barang yang mencurigakan. Setelah lampu dibuka, petugas menemukan 3 plastik klip berisi batangan warna hijau kecoklatan dan daun mariyuana seberat 57 gram. Selain itu, ada juga 2 pembungkus plastic klip yang berisi kokain seberat 7,2 gram. Menurut Budi Harjanto tiga paket kiriman itu hingga kini masih diselidiki. Petugas mengalami kendala dilapangan karena alamat yang tertera dipaketan dan ditujukan kepada sipenerima kebanyakan fiktif. “Kami masih mengembangkan kasus ini bekerjasama dengan Dit Narkoba Polda Bali,” ungkapnya. R-005

Sebelumnya, pasutri ini ngotot tidak mau melahirkan di RSUD Karangasem dengan alasan, Ni Nengah Weta sudah terbiasa melahirkan sendiri. Petugas pun harus melakukan pendekatan ke aparat

desa setempat untuk membujuk agar mau melahirkan di RSUD Karangasem. “Resikonya sangat tinggi jika sampai hamil 17 kali, makanya kami terus membujuk mereka agar mau melahirkan

ke RSUD Karangasem. Bahkan harus enam kali melakukan pendekatan barulah mereka mau,” ujar salah seorang bidan yang bertugas melakukan pendekatan ke pasutri ini. W-016

kamar hotel mahal maka tuntutan pelayanan pasti juga mahal termasuk air. Hotel ini sangat besar pengaruhnya terhadap penggunaan air. Semakin besar bintang hotel, maka semakin banyak membutuhkan air,” ungkapnya ketika menghadiri acara diskusi bertajuk air dan peradaban di BTB. Menyikapi ancaman krisis air ini, pria yang akrab disapa Cok Ace berharap agar untuk sementara ada moratorium pembangunan hotel. Jika memungkinkan, PHR ini dikelola oleh satu manajamen, sehingga ada subsidi silang. Tidak seperti sekarang, kabupaten-kabupaten lain berlomba menjadi Badung kedua yang sudah menghasilkan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) tinggi melalui pariwisatanya. Sehingga kebijakan otonomi daerah dimanfaatkan untuk membangun akomodasi hotel guna menarik wisatawan. Kabupaten Badung terus menghasilkan PAD, sedangkan Kabupaten Bangli yang menjaga hutan demi ketersediaan air justru tidak kecipratan rupiah pariwisata. Dengan demikian, Cok Ace menilai harus ada subsidi silang. Wilayah-wilayah yang telah menjaga kelestarian alamnya diberikan pembagian PHR yang layak. Sehingga mereka tidak berlomba untuk membangun hotel. “Andaikata one management akan ada croos subsidi, sehingga daerah lain misalnya Bangli bisa menikmati, Ban-

gli capek menjaga hutan dia protes,” imbuhnya. Sementara Dirut PDAM Denpasar, Putu Gede Mahaputra membenarkan, bahwa sektor pariwisata cukup banyak menguras air bersih. Utamanya sektor pariwisata di Bali selatan. Padahal, untuk mengalirkan air sampai di Bali selatan, PDAM harus menempuh jalur yang panjang dan dengan biaya yang besar. “Bali selatan paling boros air. PDAM Badung mengolah air dari Denpasar kemudian dibawa ke selatan dengan sistem yang begitu panjang, yang membutuhkan teknologi dan energi yang besar untuk sampai ke daerah berbukit sana (Bali Selatan),” paparnya. W-019

tunda pelaksanaannya. Jadi apabila ada program dan kegiatan yang dilaksanakan kubu Agung Laksono, maka itu perbuatan melawan hukum,” tandas Citra Umbara, Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Seni DPD Partai Golkar Provinsi Bali meng a t a k a n , p i h a k nya t e l a h berkoordinasi dengan AMPG

di seluruh kabupaten dan kota di Bali dengan jumlah secara keseluruhan baik pengurus dan anggota AMPG yakni 2.200 orang. Mereka telah menyepakati akan membubarkan pelaksanaan Musda bilamana digelar oleh partai Golkar kubu AL di Bali. Tindakan ini dilakukan untuk menjaga kewibawaan partai

Golkar dan mengharapkan Bali tetap kondusif. “Kami sangat ingin Bali kondusif. Kami juga ingin menjaga kewibawaan Partai Golkar. Oleh karena itu, kami sepakat akan membubarkan Musda partai Golkar versi Munas Ancol karena pelaksanaan Musda tersebut melanggar hukum,”tandasnya. M-007

Lahirkan 14 Anak, Satu Orang di Depan Kandang Sapi DARI HALAMAN 1 setelah petugas baik dari RSUD Karangasem, Dinas Kesehatan Karangasem, serta aparatur di Kecamatan Kubu, melakukan pendekatan ke pihak keluarga.

Bali Selatan Boros Air DARI HALAMAN 1 suplai oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), tetapi juga pemanfaatan air bawah tanah melalui sumur bor. Diungkapkan, pemanfaatan air hotel-hotel disesuaikan dengan kelas/bintangnya. Semakin ‘mahal’, maka tentu hotel akan menawarkan pelayanan yang berkualitas. Oleh karena itu, penggunaan airnya pun semakin tinggi. Wilayah Bali Selatan memang dikatakan paling boros dengan air. Menurut Tjokorda Sukawati hal itu wajar terjadi, lantaran hotel dan pariwisata di Bali selatan yang paling ‘hidup’. “Membicarakan hotel ini adalah paradoks, ketika menjual

11

TWBI Tuntut Keadilan DARI HALAMAN 1

ada puluhan proyek lain yang sudah jelas-jelas melanggar izin kawasan termasuk merusak lingkungan. Mereka juga membuang limbah di kawasan sekitar mangrove. “Yang diangkat hanya proyek kami saja yang sebetulnya belum melakukan kegiatan fisik apapun dan selalu patuh kepada aturan serta justru merawat hutan mangrove itu sendiri,” ucapnya. Pihaknya menegaskan, akan siap mundur dari pelaksanaan proyek revitalisasi Teluk Benoa jika pihak terkait juga melakukan hal yang sama kepada proyek lainnya. Selain itu, sambungnya, pihak TWBI juga siap melakukan segala bentuk diskusi publik baik kepada pihak yang pro maupun kontra. “Kami menegaskan, kami siap mundur dengan di nol kan tapi juga menuntut keadilan. Selain itu, kami juga siap melakukan diskusi publik mengenai proyek ini kepada pihak manapun,” ujarnya. Heru mengimbuhkan, pihaknya juga siap mengajak aparat hukum untuk melakukan upaya investigasi atas berbagai pelanggaran yang terjadi dan menindak tegas berdasarkan hukum. “Kami mengimbau kepada seluruh kalangan LSM dan pecinta lingkungan untuk membantu kegiatan tersebut,”

ajaknya. Heru juga mempertanyakan motif penolakan rencana revitalisasi Teluk Benoa. Padahal proyek revitalisasi Teluk Benoa ini dimaksudkan untuk membangun pariwisata Bali kedepan. Apalagi, jauh sebelumnya sudah pernah ada kajian yang pernah menyatakan kawasan tersebut layak untuk dikembangkan dan juga sudah banyak perusahaan lainnya yang menginginkan serta mengajukan kawasan tersebut. “Lalu ada apa ini? Proyek belum apa-apa sudah ada kendala opini. Jadi ini soal rasa keadilan bagi kami yang telah melakukan secara konsisten dan mengikuti prosedur yang berlaku serta tujuan dan niat yang baik. Kami merasa heran kalau proyek yang sangat baik ini telah berkali-kali disosialisasikan, masih ada pihak-pihak yang menolak,” herannya. Heru meminta ketegasan dari aparat untuk bertindak terkait pelanggaran yang dilakukan oleh 61 perusahaan dimana jelas-jelas melanggar aturan seperti Hotel Crystal dan PT. Pionir Beton. “Mereka (Hotel Crystal dan PT. Pionir Beton, red) jelas-jelas melanggar izin dan merusak kawasan hutan mangrove,” ungkapnya. Seperti juga disampaikan pemilik kelompok usaha Artha Graha Tomy Winata sekaligus

investor PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI). Dirinya mempertanyakan penolakan sejumlah pihak terkait reklamasi Teluk Benoa, padahal proyek tersebut dimaksudkan untuk membangun pariwisata Bali. “Kalau proyek ini batal, silahkan, tapi saya minta keadilan, saya menantang masyarakat dan LSM untuk moratorium seluruh proyek yang belum memiliki izin perubahan peruntukkan kawasan di sekitar Bali, terutama di Tanjung dan Teluk Benoa juga dimoratorium atau yang sudah terlanjur dibangun dirobohkan,” kata Tomy. Pria yang akrab disapa TW itu menjelaskan kalau memang perlu dilakukan moratorium, dia siap asalkan semuanya di moratorium. Jangan hanya proyek yang dianggapnya sebagai upaya revitalisasi Tanjung Benoa saja. Menurut dia, Bali butuh pembangunan pariwisata untuk mengimbangi negara-negara tetangga yang gencar membangun pariwisatanya seperti Singapura, Malaysia, Thailand. Bahkan, Tomy khawatir, dibalik penolakan tersebut ada campur tangan asing yang tidak ingin pariwisata Bali maju. Alasannya, kemajuan Bali akan menarik wisatawan untuk berkunjung dan menjadi pesaing bagi dunia pariwisata di negara lain. W-011/AN

Apalagi metode penyebaran paham ISIS dinilai lebih masif dibandingkan teroris. Satgas Kontra Radikal yang sudah terbentuk mendeteksi sejumlah metode untuk memperluas paham ISIS. Misalnya melalui tatap muka dalam ceramahceramah keagamaan. Selain itu, bisa jasa dengan memanfaatkan media sosial. Lebih lanjut ia memaparkan, khusus di Provinsi Bali ada empat kabupaten/kota yang diwaspadai terhadap paham ISIS. Yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan, Buleleng, serta Jembrana. Keempat wilayah tersebut dikhawatirkan lebih mudah menjadi target ISIS, lantaran jumlah penduduk Muslimnya lebih banyak dibandingkan kabupaten lain di Bali. “Di Bali yang menjadi wilayah rawan adalah Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan, Buleleng,

dan Jembrana. Kenapa keempat wilayah itu? Karena di wilayah itu penduduk Muslimnya cukup banyak,” tegasnya. Sementara, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, I Gde Putu Jaya Suartama menegaskan, bahwa warga Bali yang bergabung dengan ISIS belum ada. Kewaspadaan memang terus ditingkatkan, tetapi sampai saat ini memang belum ada yang terindikasi ISIS. “Saya tidak punya data ISIS ada di Bali, jangankan ada teridentifikasi pun belum ada, kan baru di media yang membuat indikasi demikian. Dari aparat kemanan juga belum ada,” imbuhnya. Ia pun berjanji akan mengkoordinasikan persoalan ini dengan tokoh agama ataupun masyarakat, agar Bali semakin kokoh untuk menangkal ISIS. W-019

sesuai dengan konsep dasar pembangunan Bali yang berlandaskan Tri Hita Karana, yakni parhyangan, pawongan dan palemahan. Program tersebut diharapkan dilanjutkan serta diimbangi dengan kerja keras masyarakat Bali untuk tetap bisa menjaga alam Bali dan budaya Bali.

“Program Bali Mandara sangat bagus, tapi saya usulkan agar Pemprov Bali dapat memberikan penghargaan bagi desa pakraman yang mampu mempertahankan tradisi terutama kepemilikan tanah tanah-tanah adat yang masih dipertahankan untuk warga desa adat setempat,” tutupnya. W-002

Empat Kabupaten/Kota Rawan ISIS

DARI HALAMAN 1 Bali tidak terpengaruh dengan paham radikal tersebut. “Kita membutuhkan kebersamaan untuk menanggulangi ini. Baik Desa Pakraman atau siapa saja yang bisa berkoordinasi dengan kami di lapangan. Karena kami tidak bisa memonitor semua kegiatan orang per orang di lapangan. Kalau penduduk pendatang masih bisa kami awasi, tetapi sekarang perekrutan sedang marak. Perekrutan anggota ISIS di Bali inilah yang perlu diwaspadai,” paparnya tegas. Hal senada disampaikan oleh Wadir Intelkam Polda Bali, AKBP Dekananto. Menurutnya, hingga saat ini belum ada fakta yang menunjukkan ISIS sudah masuk ke Bali. Meski demikian seluruh jajaran tetap diminta waspada.

Beri Penghargaan Desa Penjaga Tradisi DARI HALAMAN 1 yang menjadi tempat pijakan bisa dipertahankan, kalau ingin mempertahankan eksistensi desa adat. Namun demikian dia mengacungi jempol program Bali Mandara. Sadia menilai program tersebut sudah sangat

AMPG Bali Siap Bubarkan Musda Kubu AL

DARI HALAMAN 1 Dikatakan lebih lanjut, kepengurusan partai Golkar saat ini dalam posisi status quo. Bilamana kemudian ada Musda yang diakukan Partai Golkar versi Munas Ancol tentunya melanggar hukum. “Putusan PTUN jelas menyebutkan bahwa SK Menteri Hukum dan HAM di-

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12

RABU, 15 APRIL 2015 | TAHUN XV

Pemilik Eks Galian C Bakal Didata Ulang Pemkab Klungkung Bakal Tentukan Pemanfaatan Setelah diterjang lahar akibat letusan Gunung Agung pada Tahun 1963, kepemilikan lahan di eks Galian C carut marut sampai saat ini. Hal ini juga akibat berpindahnya alur Tukad Unda setelah letusan Gunung Agung tersebut. Kondisi ini diperparah dengan adanya ekploitasi berlebihan untuk Galian Golongan C, sehingga batas-batas kepemilikan lahan menjadi tidak jelas. SEMARAPURA-Fajar Bali Masyarakat atau pemilik lahan di lokasi tersebut sesungguhnya ingin kepastian, dimana letak lahan mereka. Sebab tidak jarang persoalan kepemilikan lahan ini menimbulkan konflik antar pemilik, dan saat ini pemilik lahan yang sesungguhnya hanya berbekal beberapa dokumen penting terkait lahan tersebut, namun tanpa tahu dimana sesungguhnya lahan miliknya. Sekitar Tahun 1990an, kepemilikan lahan ini pernah dicoba ditata kepemilikannya, namun usaha kala itu masih gagal, mengingat saat itu galian C masih beroperasi, sehingga masyarakat masih berlomba-lomba mengekploitasi lahan tersebut untuk menghasilkan uang. Gayung bersambut, akhirnya Pemerintah Kabupaten Klungkung dengan kepemimpinan Bupati Nyoman Suwirta mencoba memperjelas dan menyelesaikan kisruh kepemilikan lahan tersebut. Suwirta sendiri berjanji akan menyelesaikan pendataan kepe-

milikan lahan milik warga, dan dimana sesunggunya alur Tukad Unda dan seberapa luas lahan milik negara sampai saat ini masuh tersisa. Langkah pertama yang dilakukan Pemkab Klungkung adalah melakukan sosialisasi di beberapa tempat dimana eks Galian C itu berada. Sosialisasi kepada pemilik lahan dilakukan di Balai banjar Ulun Sui, Desa Sampalan dan berlanjut ke Balai Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan. Pada pertemuan itu, Bupati Suwirta didampingi oleh Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Plt. Sekda Klungkung I B Sudarsana, Wakil Ketua DPRD Klungkung Nengah Ariyanta jajaran SKPD terkait serta dihadiri puluhan warga Desa Adat Gunaksa. Ptl. Sekda Klungkung, Sudarsana pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa tujuan dari pertemuan tersebut untuk mendata lahan beserta para pemiliknya dimana selama ini lahan seluas 300 Hektar ini tidak jelas batas dan kepemilikannya.

Terselip Lahan Pemkab, Bupati Perintahkan Telusuri

SEMARAPURA-Fajar Bali Saat akan dilakukan pendataan pemilik pada lahan eks Galian C, terkuak bahwa Pemkab Klungkung memiliki aset atau lahan yang dibebaskannya sekitar Tahun 2003 silam. Lahan tersebut kala itu dibebaskan untuk pembangunan estuary DAM dengan gabungan Kabupaten lainnya yang diberi nama Sarbagitaku. Namun proyek Sarbagita untuk memasok kebutuhan air di Kodya Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan dan Klungkung buyar ditengah jalan karena masingmasing Kabupaten tidak memiliki FB/SARJANA kesepakatan dalam pengadaan Bupati Suwirta estuary dam tersebut. Bupati Klungkung, Suwirta juga terkejut bahwa aset Pemkab Klungkung seluas 1,24 hektar yang dibebaskan pada Tahun 2003 lalu sampai saat ini belum masuk aset Pemkab Klungkung. Sehingga Suwirta sendiri memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) menelusuri aset tanah yang dibebaskan Pemkab Klungkung untuk pembangunan estuari dam. Aset tanah seluas 1,24 ha yang berlokasi di eks Galian C, harus tercatat didaftar aset pemerintah daerah. ”Keberadaan aset ini harus dapat dipertanggung jawabkan pemerintah daerah,” terang Suwirta. Bahkan Bupati Suwirta sendiri mengatakan langsung menelusuri sendiri keberadaan aset tersebut, setelah ramai dalam pemberitaan media massa. dIakuinya sampai saat ini aset tanah itu belum tercatat di Pemkab Klungkung. ”Setelah mengecek langsung ke Dinas Pekerjaan Umum saya memperoleh peta rencana pembangunan estuaridam tersebut, dibuat Bappeda Klungkung tahun 2001,” papar Suwirta. Namun, setelah ditanyakan aset tanahnya, ternyata asetnya belum dibukukan ke Bagian Perlengkapan Setda Klungkung. Dari data yang diterimanya, pembebasan lahan hanya 1,24 ha dari total kebutuhan 11,24 ha. ”Pembebasan lahannya hanya 1,24 hektar saja. Sedangkan sisa kebutuhan lahan itu akan ditutupi dengan tanah negara yang ada disekitarnya,” jelas Suwirta lagi. Hanya Suwirta sendiri menyesalkan kenapa sampai saat ini aset tersebut belum dibukukan ke Bagian Perlengkapan Pemkab Klungkung. Disisi lain, terkait rencana pembangunan estuari dam tersebut, dirinya mendapatkan informasi pihak Balai Wilayah Sungai Bali-Penida juga sudah membuat rancangan perencanaan serupa. Untuk memperjelas rencana itu, Ia mengaku akan berkoordinasi kembali dengan pihak balai. ”Saya sendiri juga mendapat informasi bahwa pihak balai juga melakukan perencanaan yang serupa, untuk ini kami akan segera berkoordinasi,” tambah Suwirta.W-010

FB/SARJANA

LAHAN EKS GALIAN C- Lahan ini akan di data dan ditetapkan batas-batas kepemilikannya oleh Pemkab Klungkung Untuk di Desa Gunaksa sendiri tercatat 227 pemilik lahan di eks Galian C. “Pendataan lahan eks galian C untuk memperjelas status kepemilikan tanah sehingga dapat meyakinkan investor dalam menanamkan modalnya,” jelas Sudarsana ketika itu. Bupati Klungkung, Suwirta memaparkan bahwa selama ini banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya dan bahkan mengklaim telah menguasai lahan eks Galian C tersebut, namun karena tidak jelasnya kepemilikan tanah, maka para investor tidak berani merealisasikannya. Bahkan dituturkan Suwirta antara

investor saling klain miliki lahan puluhan hektar di eks galian tersebut, namun sampai saat ini justru tidak terbangun. ”Ini pasti karena tidak jelasnya batas-batas lahan,” papar Suwirta. Pihak Pemkab dijelaskan Suwirta telah membentuk tim pendataan yang akan bekerja mendata para pemilik lahan dan batas-batasnya. Bupati Suwirta menyampaikan bahwa nantinya tidak ada kepentingan pribadi dalam pemanfaatan lahan galian C dan Bupati juga berharap masyarakat memiliki pikiran bahwa Pemda mencari keuntungan dibalik kisruh kepemilikan lahan.

Dukungan dari warga pemilik lahan akhirnya mengalir. Pemilik lahan dari Desa Gunaksa, Ketut Adnyana menyebutkan sangat antusian dengan langkah yang diambil Pemkab Klungkung. ”Saya sangat mendukung upaya ini, saya akan berikan data-data apapun yang dibutuhkan,” jelas Adnyana dengan catatan melibatkan Kelian Subak setempat. Hal senada juga disampaikan Kadek Puspa dan Wayan Sarka, dirinya telah jauh jauh hari menanti aksi pendataan ini. ”Sejak lahan saya diterjang lahar Gunung Agung, saya terus menanti nanti aksi pendataan ini, namun baru sekarang hal itu di-

laksanakan, saya sangat berterima kasih atas upaya Bupati serta jajarannya,” ujar Wayan Sarka. Bupati Suwirta dalam jawabannya kepada para pemilik lahan mengatakan bahwa setelah sosialisasi ini, tim yang telah dibentuknya akan langsung bekerja dengan melibatkan klian subak setempat. Kepada tim yang ikut hadir, bupati juga berpesan untuk bekerja dengan sebaik baiknya karena warga telah sepenuhnya mendukung dalam penuntasan masalah yang telah lama berlarut larut ini. Antusiasme dan dukungan serupa didapatkan Suwirta ketika melakukan sosialisasi di Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung. Dari 300 Ha lahan yang akan didata dan dipetakan, di Desa Tangkas sendiri jumlah total pemilik lahan yang terdata di Pemkab Klungkung berjumlah 504 orang yang terbagi atas 4 subak. Yakni Subak Tangkas 217 pemilik, Subak Pengoncangan 165 pemilik, Subak Pegatepan 72 pemilik dan subak Kacang Dawa 50 pemilik. Nyoman Sudarma yang merupakan salah seorang pemilik lahan, mengungkapkan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Klungkung atas upaya dan program pendataan kepemilikan lahan eks galian C. Namun Nyoman Sudarma juga mengingatkan bahwa tiga Bupati berbeda sebelumnya juga pernah melakukan acara sosialisasi seperti ini, na-

mun sampai jabatannya berakhir, permasalahan pendataan lahan ini tidak pernah selesai. Untuk itu Sudarma berharap sekali jika dibawah kepemimpinan Bupati Suwirta permasalahan ini bisa terselesaikan. Warga lain, Mangku Suda juga berharap Tim bentukan Bupati Suwirta bekerja dengan benar dan sunguh-sungguh dan bekerja dengan benar sehingga dia dan pemilik lahan lainya tidak merasakan kekecewaan yang sama seperti yang bupati sebelumnya. Bupati Suwirta mengajak seluruh warga bersama sama mengawasi kinerja tim pendataan lahan ini. ”Mari kita sama-sama awasi tim kami ini dan ingatkan jika ada langkah kami yang tidak berkenan,” harap Suwirta. Dimintanya juga agar tim untuk melibatkan beberapa tokoh masyarakat dan klian subak setempat sebagai bagian dari tim. Setelah proses sosialisasi ini selesai, diperkirakan bulan Juni tahun ini sudah akan dimulai proses pendataan dan pemetaan. Selain mendata tanah warga, Pemkab Klungkung juga berupaya menyelamatkan tanah Negara yang ada disekitar lahan eks Galian C. Kepada seluruh pemilik lahan dihimbau untuk menyiapkan segala bukti kepemilikannya untuk nantinya disingkronkan bersama sama dengan data yang dimilik pemerintah.W-010

Pasar Galiran Bakal Dipasang ‘Toll Gate’ Menginventarisir Pemasukan dari Sektor Parkir

SEMARAPURA-Fajar Bali Guna mengefektifkan pemasukan dari sektor parkir di pasar yang ada di Klungkung, Pemkab Klungkung berencana memasang palang pintu elektrik ’toll gate’. Rencana ini akan dimulai di Pasar Galiran, Klungkung. Bupati Suwirta menjelaskan, perencanaan pemasangan toll gate ini sudah rampung dan Tahun 2015 ini setelah diharapkan sudah beroperasi. ”Pemasangan toll gate ini dilakukan untuk mengurangi kebocoran retribusi yang terjadi setiap tahun di Pasar Umum Galiran,” jelas Bupati Suwirta beberapa waktu lalu. Disebutkan lagi oleh Suwirta sendiri, kebocoran retribusi parkir di Pasar Galiran adalah suatu masalah yang harus dipecahkan. Sedangkan kebocoran retribusi menjadi salah satu masalah yang harus dipecahkan dari potensi pendapatan dalam pengelolaan

FB/SARJANA

Pasar Galiran bakal dipasang Toll Gate agar retribusi parkir tidak bocor Bahkan Suwirta sendiri mepasar. ”Sesungguhnya rencana ini sudah digagas sejak tahun lalu, nyebutkan, setelah terpasangnya namun, karena kendala tertentu, toll gate, maka pengunjung pasar baru bisa bisa diwujudkan tahun tidak lagi sembarangan masuk ke in,” terang Suwirta lagi. Diharapnya Pasar Galiran. Mengingat dengan juga, dengan toll gate, ini nantinya toll gate semua menjadi jelas, mana tidak hanya mengurangi kebocoran, pintu masuk dan mana pintu keluar tetapi bisa menghilangkan kesan areal pasar. “Kita bisa lihat saat ini tidak transparannya pengelolaan saat masyarakat masuk ke Pasar retribusi parkir. ”Dengan toll gate, Galiran. Orang-orang bisa masuk saya yakin pengelolaannya menjadi dan keluar melalui pintu yang sama, ini sudah terjadi sejak dulu,” lebih transparan,” imbuhnya lagi.

paparnya. Dengan toll gate tersebut juga tenaga parkir yang mengawasi tidak ribet lagi dalam menjalankan tugasnya. Dijelaskannya juga, dengan sedikitnya membutuhkan tenaga pungut parkir, maka tenaga yang sudah ada menurut Suwirta bisa diarahkan untuk memberikan pelayanan parkir di areal Pasar Galiran. ”Petugas parkir itu masih kita butuhkan, sedangkan tugasnya adalah memberikan pelayanan parkir sehingga tempat parkirnya menjadi lebih rapi dan tidak semrawut,” jelasnya. Sehingga menurutnya lagi, Pemkab Klungkung melalui petugas retribusi tidak hanya bertuhas memungut parkir namun juga mengarahkan dimana semestinya parkir. ”Pemasangan toll gate ini akan kita lihat hasilnya, kalau pemasangannya sukses maka akan dilanjutkan ke Pasar Seni Semarapura,” tambahnya.

Bupati asal Nusa Penida ini juga mengakui masih ada kebocoran lain seperti masih ada transaksi jual beli justru dilakukan di luar areal Pasar Galiran. Disamping akan mengefektifkan parkir bagi pedagang bermobil dan pedagang lainnya, Bupati Suwirta mengaku akan meninjau lagi Perda Retribusi Pasar. Diakuinya lagi, masih banyak persoalan mengenai pengelolaan pasar yang harus dibicarakan lagi dengan legislatif, khususnya berkaitan dengan beberapa regulasi yang sudah tidak relevan dengan situasi kekinian. Untuk pengadaan toll gate, dalam perencanaannya dianggarkan tahun 2015 ini sekitar Rp 500 juta. Pihaknya berharap toll gate mampu setidaknya mengurangi kebocoran. Sehingga, target PAD dari pengelolaan pasar sekitar Rp 6 miliar lebih tahun ini bisa tercapai.W-010

2016, Nusa Penida Laksanakan Pemarisudha Bhumi

SEMARAPURA-Fajar Bali Kepulauan Nusa Penida yang terpisah dari Pulau Bali, yang terdiri dari Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan dalam kegiatan spiritual seakan terpisah dari Pulau Bali. Walaupun di Nusa Penida sendiri memiliki wilayah atau pura yang di sungsung oleh masyarakat Bali, seperti Pura Ped, Nusa Penida. Disisi lain, dalam sejarahnya, Nusa Penida adalah pulau dengan segenap penduduknya terkena pastu. Untuk menetralisir kutuk pastu yang terjadi pada masa silam, maka oleh penekun spiritual Nusa Penida menyebutkan perlu diadakan upacara semacam Nangluk Merana Pemarisudha Bhumi. Staf Disbudpar yang juga budayawan Klungkung, Dewa Soma membenarkan akan ada upacara Nangluk Merana dan Pemarisudha Bhumi. Namun pelaksanaannya nanti di Tahun 2016 mendatang. Dijelaskan Dewa Soma lagi, bahwa saat ini kepanitiaan sudah dibentuk dengan Disbudpar Klungkung sebagai pihak penyelenggara. ”Saat ini sedang mencari sumber-sumber dari naskah kuno

Nusa Penida bakal gelar Pemarisudha Bhumi

FB/SARJANA

dan waktu pelaksanaannya di Tahun 2016 masih dalam penggodokan terkait harinya,” terang Dewa Soma. Dewa Soma sendiri menyebutkan lagi, upacara yang diselenggarakan tersebut dalam konteks membangun Nusa Penida sekala dan niskala. Sedangkan dalam pembahasan tersebut, akan mengundang tokoh spiritual dan tokoh masyarakat demi suksesnya upacara Nangluk Merana dan

Pemarisudha Bhumi di tahun mendatang. Selain kepanitiaan sudah terbentuk dari Disbudpar Klungkung, penganggarannya juga masih dalam pembahasan. Mengingat acara tersebut akan melibatkan lebih banyak melibatkan masyarakat umum. Sebagai tahap awal pelaksanaan, pihak panitialokal telah menggelar upacara matur piuning atau ngaku agem di Pura Puncak Mundi, Nusa Penida pada rahina purnama Kadasa, Jumat (3/4) lalu. Panitia kegiatan, Mangku Buda menyebutkan air yang mengalir di Nusa Penida langsung terbuang ke laut, karena ini adalah pastu Dalem Bungkut dan seterusnya. ”Selain itu diperkuat dengan pengalaman bahwa setiap kegiatan di Nusa Penida baik proyek pemerintah maupun swasta banyak gagal di ke tiga pulau tersebut. Sedangkan sebelum melakukan Pemarisudha Bhumi nantinya, kegiatan tersebut sudah diawali diawali dengan kegiatan mulang pekelem, matur piuning dan ngaku agem yang dilakukan dengan swadaya dari para donasi pada 27 Maret 2015 lalu. W-010

Layouter: zohra


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.