FAJAR BALI EDISI 16 MARET 2015

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

SENIN, 16 MARET 2015 l Tahun XV

Candi BENTAR

Selamat Pagi

Pak Gubernur

Oleh: I Wayan Westa “Manusia membisu bagi tuntunan-tuntunan moral terdalam,” ini pernyataan Ernst Cassirer, penulis buku: An Essay on Man. Alois A. Nugroho menerjemahkan buku ini begitu

Mohon Bantuan Penyangga Longsor Sebanyak delapan KK di dusun Sege, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem hingga saat ini masih memerlukan bantuan. Delapan KK warga Dusun Sege yang FB/BUDIASA terkena dampak dari I Nengah Neka longsor beberapa waktu lalu ini, hingga kini masih dalam pengungsian di beberapa kerabatnya. Mereka mengungsi lantaran potensi longsor masih bisa terjadi sewaktu-waktu. Kepala Dusun Sege, I Nengah Neka, Minggu (15/3) kemarin mengatakan, dari longsor yang terjadi beberapa waktu lalu, yang terkana dampaknya memang hanya 2 KK. Namun ancaman longsor masih bisa terjadi

Nyepi: Dari Nol Menuju Ke Nol memikat dengan judul: Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esai Tentang Manusia, 1990. Di situ, sembari menyadari ketidakcukupan rasio membentangkan kosmos semesta manusia, Cassirer mengutip kecemasan matematikawan besar

menjangkau batas ada abadi, penyangga seluruh keberadaan dunia. Namun tidak begitu dengan Mpu Tanakung, pujangga dari zaman Majapahit akhir. Ia malah merindukan bersatu dengan “sang maha sepi”. Karenanya ia begitu berhasrat menulis

Pascal; “keheningan abadi dari ruang angkasa tak terhingga menakutkan saya.” “Keheningan abadi”, tak cuma membuat filsuf sekaliber Pascal menjadi agnotis. Ia diselimuti rasa ragu dan takut, karena betapa pikiran tak sanggup

Pesan Inspiratif

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Rp Rp Rp Rp

214,541,500 216,041,500 151,478,506 64,562,994

FB/IST

BANTU BEDAH RUMAH-Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi Ny. Ayu Pastika dan beberapa pengusaha swasta saat foto bersama dengan keluarga penerima bedah rumah di Desa Pacung, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.

Golkar Bali Kubu ARB Tetap Melawan

SINGARAJA-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengimbau kepada penerima bantuan bedah rumah agar meninggalkan kebiasaan buruk seperti berjudi, merokok dan lebih fokus bekerja dan membina anak mereka dengan sebaik baiknya sehingga generasi berikutnya tidak mengalami nasib yang sama dengan orang tuanya Demikian disampaikan Gubernur Bali saat mengunjungi desa Desa Pacung, Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng sekaligus menyerahkan 5 unit bedah rumah bantuan dari PT Bagus Discovery Minggu (15/3). Gubernur menerangkan, kekeringan yang dialami masyarakat Pacung telah menyebabkan banyak warga yang hidup dalam kondisi miskin. Untuk itu perlu adanya sinergitas

KE HAL. 11

Pemerintah Bali Didesak Tolak Pendaftaran Kubu AL

Kubu pendukung Ketua Umum Agung Laksono menawarkan posisi strategis kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Bali, Ketut Sudikerta dalam kepengurusan partai berlambang pohon beringin tersebut. “Sebenarnya kalau Sudikerta mau saya sudah menawarkan banyak posisi strategis yang bisa diambil, karena Sudikerta diakui merupakan kader yang sangat potensial,” kata Pelaksana Tugas (Plt) DPD I Golkar Bali Kubu Agung Laksono (AL), Gde Sumarjaya Linggih di Denpasar, Minggu (15/3).

FB/REDY

PERNYATAAN SIKAP-Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta saat menyampaikan enam pernyataan sikap terkait dualisme kepengurusan Golkar.

Enam Sikap DPD Golkar versi Munas Bali

Serempetan, Pesawat TNI AU Terbakar

Pertama, DPD Golkar Bali hanya mengakui hasil Munas IX Partai Golkar yang digelar di Nusa Dua, Bali yang mengukuhkan Aburizal Bakrie (ARB) dan Idrus Marham sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar periode 2015-2020. Kedua, DPD Golkar Bali mendukung langkah DPP Golkar hasil Munas Bali untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, termasuk ke PTUN Ketiga, DPD Golkar Bali berharap Kemenkumham bersikap obyektif dengan men-

unggu penyelesaian melalui pengadilan dan upaya-upaya hukum lainnya. Keempat, DPD Golkar Bali menyatakan dengan hormat, dan melaksanakan surat Kemenkumham tertanggal 5 Februari 2015 bahwa DPP Partai Golkar yang masih diakui dan terdaftar di Kemenkumham adalah DPP Golkar hasil Munas VIII di provinsi Riau untuk menjalankan aktivitas kegiatan Golkar. Kelima, DPD Golkar Bali mengimbau dan mengajak Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten/kota untuk tidak menerima

pendaftaran kepengurusan versi Munas Ancol sebelum kepengurusan Partai Golkar memiliki kekuatan hukum tetap. Keenam, Golkar Bali memyerukan dan menginstruksikan kepada kader se-Bali di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk bersikap menunggu proses hukum yang sedang berjalan dan tetap solid menjalankan tugas kepartaian seperti biasa dalam garis koordinasi secara struktural dengan DPD Golkar Bali di bawah kepemimpinan I Ketut Sudikerta sebagai ketua dan Komang Purnama sebagai Sekretaris DPD Golkar Bali.

PILKADA JEMBRANA

Koster Masih Jagokan Paket Abang FB/IST

TERJATUH-Pesawat TNI AU jatuh saat sesi latihan sebelum pergelaran LIMA di Malaysia. JAKARTA-Fajar Bali Dua pesawat KT-1B Wong Bee milik TNI Angkatan Udara jatuh saat sesi latihan sebelum pergelaran Langkawi International Maritime & Aerospace Exibition (LIMA) 2015 di Malaysia, Minggu (15/3). Pesawat tersebut diketahui milik Jupiter Aerobatic Team (JAT) TNI AU. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen M Fuad Basya menerangkan, semula JAT diketahui sedang melakukan atraksi di udara. Namun, secara tiba-tiba dua pesawat mengalami senggolan ketika beratraksi.

KE HAL. 11

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

KE HAL. 11

Sudikerta Ditawari Posisi Strategis

DOMPET Dana Punia

Saldo Per 14 Maret 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

kakawin sebagai tindakan yoga, dengan tujuan ia dipersatukan dengan “keheningan abadi.” H a s ra t Ta n a ku n g u n t u k dipersatukan dengan “keheni n ga n a b a d i ” te ra m a t j e l a s manakala pujangga ini menulis

Gubernur Gandeng Swasta Gelontor Bedah Rumah di Pacung

KE HAL. 11

Orang miskin bukanlah mereka yang memiliki sedikit harta, tetapi mereka yang selalu ingin lebih, lebih, dan lebih.” Jose Mujica

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Menjelang Pilkada, suhu politik di Jembrana mulai naik. Meski sempat beredar isu paket Artha dan Kembang Hartawan merenggang, namun Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster menegaskan paket Putu ArthaKembang Hartawan masih dijagokan untuk naik lagi sebagai calon Bupati Jembrana dan Wakil Bupati Jembrana periode mendatang.

ini, tetapi tidak diberi respon positif. Mediasi pun pernah diupayakan oleh dua mediator yang dekat dengan Sudikerta untuk bertemu di Denpasar,

KE HAL. 11

Wacanakan Munas Luar Biasa DENPASAR-Fajar Bali Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Munas Bali Nurdin Halid mengatakan bahwa Munas Luar Biasa partai Golkar akan dilaksanakan bilamana keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat tidak berpihak pada keadilan dan kebenaran. “Munas Luar Biasa Partai Golkar nanti akan dilakukan bilamana keputusan PN Jakarta Barat tidak berpihak pada kebenaran. Itu antisipasi kita. Kalau putusan pengadilan sudah berpihak pada kebenaran berarti Munas Bali yang sah,”tegas Nurdin Halid usai kegiatan Rakorda KE HAL. 11

Gde Dana Dipanggil DPP, Terkait Rekomendasi? AMLAPURA-Fajar Bali Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karangasem semakin memanas. Pasalnya secara tiba-tiba salah satu calon kuat dari PDI Perjuangan, I Gede Dana dipanggil secara mendadak oleh DPP Pusat. Kuat dugaan, pemanggilan itu untuk memuluskan langkah Ketua DPC PDI P ini merebut rekomendasi dari DPP PDIP. Informasi yang dihimpun dari sumber menyebutkan, pemanggilan I Gede Dana terbilang sangat mendadak. Gede Dana berangkat dari Karangasem siang hari sekitar pukul 14.00 Wita. Disebut-

Kembang: Itu Pernyataan Personal, Keputusan di DPP

NEGARA-Fajar Bali Hal tersebut disampaikan Koster saat memberikan sambutan di kegiatan Pra-Kongres PDIP di areal Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Minggu (15/3). Koster mengingatkan pada masyarakat Jembrana di Bulan Desember tahun 2015 ini, akan dilangsungkan Pilkada yang secara serentak termasuk juga di Jembrana. Dia pun langsung memohon restu pada masyarakat termasuk di jajaran PDIP untuk mendudukkan kembali paket Artha-Kembang (Abang) sebagai calon Bupati Jembrana dan

DENPASAR-Fajar Bali Selain itu, pihaknya juga mengaku berupaya menjalin komunikasi dengan Sudikerta. Sebelumnya sempat menghubungi Wakil Gubernur Bali

sebut, Gede Dana hanya ditemani oleh Pengurus DPD PDIP, I Nyoman Oka Antara menuju Kabupaten Jembrana untuk mendapatkan pengarahan DPP Pusat. Disebutkan, selain Gede Dana, juga hadir Ketua DPC PDIP yang akan menggelar Pilkada di daerahnya masingmasing. Hanya saja, I Gede Dana terkesan menutupi kehadirannya di Jembrana. Gede Dana hanya membenarkan ia dipanggil bersama ketua DPC lainnya di Bali. Pun disebutkan, kehadirannya ke Jembrana hanya sebatas konsolidasi

KE HAL. 11

FB/PRMONO

BHAKTI SOSIAL-Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster (tengah), saat menghadiri bhakti sosial penyerahan sembako kepada masyarakat kurang mampu di areal GKBK, Minggu (15/3). Wakil Bupati Jembrana di Pilkada Desember mendatang. “Saya mohon restu masyarakat Jembrana agar pasangan Putu Artha dan Kembang Hartawan bisa duduk kembali memimpin Jembrana,” ujar Koster. Dijagokannya kembali paket Abang, karena pasangan ini sudah

terbukti dapat mensejahterakan masyarakat Jembrana. “Kembali mendukung Artha-Kembang, karena sudah terbukti berhasil,” ujarnya. Tak hanya itu, paket Artha-Kembang ini dinilai telah berhasil membesarkan partai dan telah sukses KE HAL. 11

014/VI/KTR

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

Bermasalah, BPSK Adukan Sandal Havaianas DENPASAR-Fajar Bali Sandal merek Havaianas yang dijual toko Havaianas (PT. Universo) yang beralamat di Jalan Sunset Road No.6 Seminyak Badung, menuai kontroversi. Kasus itu bermula ketika konsumen bernama Romy Wahyu Fonda keberatan dengan sepasang sandal yang baru dibelinya dari toko Havaianas karena ukuran tali dan lingkar punggung sandal sebelah kiri tidak sama dengan sebelah kanan. Namun, upaya Romy menukarkan sandal seharga Rp 400.000 itu ditolak pihak Havaianas. Akibatnya, Romy mengadukan Havaianas ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Denpasar pada tanggal 2 Januari lalu. BPSK merupakan badan negara yang bertugas menyelesaikan sengketa konsumen dengan pelaku usaha. Ketua BPSK Kota Denpasar Komang Lestari Kusuma

Dewi, SH.,MH, mengatakan, pihaknya menindaklanjuti pengaduan tersebut dengan memanggil pelaku usaha (Havaianas). Namun, dua kali upaya pemanggilan, pelaku usaha menolak untuk hadir. "Bukan soal harga barang tapi bagaimana pelaku usaha menjaga kualitas produk dan bagaimana perlindungan pemerintah terhadap konsumen," tegas Komang Lestari di Denpasar, Minggu (15/3). Karena itu pihaknya meminta bantuan Bupati Badung dan Polresta Denpasar untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. "Kami sudah menyurati Bupati Badung dan Polresta Denpasar untuk membantu menghadirkan pelaku usaha pada sidang penyelesaian sengketa tersebut. Dua kali kami panggil, pelaku usaha selalu tolak. Padahal kami sudah libatkan Dispendag Badung

jutkan, upaya menghadirkan pelaku usaha juga dilakukan dengan pendekatan birokrasi dengan meminta bantuan Bupati Badung untuk menghadirkan pihak Havaianas karena lokasi usaha berada di wilayah kabupaten Badung. R-005

saat itu sepi. Korban, SM, sedang melakukan bersih bersih toko dan merapikan barang pajangan yang sebelumnya berantakan. Tak lama merapikan, tiba tiba datanglah pelaku, Rey. Pelaku ini berperawakan Bule dan diduga sudah kenal dekat dengan korban. “Pelakunya Rey katanya bule. Kayaknya mereka sudah saling kenal,” beber sumber dikepolisian Polresta Denpasar, Minggu (15/3) kemarin. Beberapa menit masuk, pelaku Rey tiba tiba mengunci pintu toko. Melihat tokonya dikunci, korban kaget. Cekcok mulut sempat terjadi di dalam toko. Dikala cekcok mulut, tiba tiba saja, pelaku Rey langsung mendekap tubuh korban untuk melakukan hubungan badan. Tak ingin kehormatannya direnggut paksa, korban mencoba melawan. Apa lacur, pelaku Rey beru-

saha mempreteli baju korban hingga bugil. Nahasnya, pelaku Rey memaksakan jari jemarinya ke dalam kemaluan korban. “Korban menjerit minta tolong kepada warga setempat dan pelaku akhirnya mengurungkan niatnya memperkosa korban. Pelaku langsung kabur,” ujar sumber. Tak terima diperlakukan tidak senonoh, SM kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polresta Denpasar. Hingga berita ini diturunkan pelaku Rey belum tertangkap dan polisi masih mendalami pemeriksaan dan olah TKP dilokasi kejadian. Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP Sugriwo saat dikonfirmasi mengatakan belum mengetahui masuknya laporan percobaan perkosaan yang dialami SM. “Nanti saya koordinasi dengan pihak Sat Reskrim terkait kasus ini,” jelasnya kemarin. R-005

injakan kaki warga yang marah. Dipemeriksaan, tersangka Sariman mengaku sebelum beraksi mengintai dulu calon korbannya. Dia kerap beraksi diseputaran pantai , seperti Pantai Pandawa, Panta Kuta, Dalung dan Pantai legian. “Di Pantai Kuta dua kali, Pantai Pandawa satu kali, Legian kedua kalinya ini langsung dihajar massa,” terang Kapolsek. Hasil pengembangan aparat kepolisian, petugas menemukan beberapa barang bukti berupa 9 unit hanphone berbagai merk yang disembuyikan pelaku didalam kantong celananya di kamar mandi kos-kosan. R-005

KUTA-Fajar Bali Jajaran Polsek Kuta menggiring dua anak baru gede (ABG) I Nengah B (16) dan Kadek T (14) usai gagal menjambret turis asing di Jalan Legian Kuta, pada Jumat (13/3) lalu. Keduanya gagal menjambret setelah diteriaki massa dan terpaksa meninggalkan sepeda motor yang dikendarai. “Kedua tersangka ini ABG dan mengaku sudah 4 kali menjambret turis asing,” jelas Kapolsek Kuta Kompol IB Dedy Januartha, didampingi Kanit Reskrim AKP

Dewa Tagel, Minggu (15/3) kemarin. Menurut Kapolsek, tersangka aksi keduanya dipergoki massa saat menjambret tas milik korbannya turis asing di Jalan Legian, (depan Bank Mandiri), Kuta, Jumat (13/3) sekira pukul 03.30 dini hari. Takut ditangkap warga, kedua tersangka melarikan diri dan meningalkan sepeda motornya yakni Honda Beat DK 4112 OM. Keduanya ditan gkap setelah kami melacak plat sepeda motornya,” ujar Kapolsek. Tersangka per-

tama ditangkap adalah I Nengah T, Jumat (13/3) sekira pukul 23.00 malam lalu. Kemudian Kadek T, pada Sabtu (14/3) siang sekira pukul 12.00. Dihadapan petugas, mereka mengaku menjambret di 4 TKP. Yakni di Jalan Legian, Jalan Majapahit, Br. Plasa, Kuta, Jalan Kartika Plaza, Kuta dan di Jalan Majapahit, Br. Plasa, Kuta Badung. Dua ABG ini selalu beraksi pada siang bolong khusus warga asing. Polisi mengamankan sejumah HP dan uang belasan juta rupiah yang kini masih didalami. R-005

FB/HS

SANDAL BERMASALAH-Pihak BPSK menggelar pertemuan terkait pengaduan konsumen yang merasa dirugikan akibat pembelian sandal Havaianas di Jalan Sunset Road, Seminyak, Kuta.

tapi ditolak," kata Komang Lestari. Dijelaskan Komang Lestari, penyidik polisi bisa dimintai bantuan untuk menghadirkan pelaku usaha sesuai UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Ia melan-

Legian. Apes, disaat beraksi ada warga yang melihat dan meneriakinya maling. Karuan saja, warga menangkapnya dan menghajarnya beramai ramai hingga babak belur. “Dia ketahuan beraksi mencongkel sadel motor orang dan dihajar hingga babak belur,” ujar Kapolsek. Beruntung datang aparat kepolisian Polsek Kuta dan langsung mengkeler tersangka dan kondisi pingsan. Akibat dihajar massa, kondisi Sariman sangat memprihatinkan. Kepalanya cukup parah dan mengeluarkan banyak darah. Sekujur badanya lebam lebam akibat jotosan dan

Perempuan Nyaris Diperkosa DENPASAR-Fajar Bali Kasus perkosaan di Denpasar kian menyedihkan. Setelah kakek berusia 70 tahun dilaporkan memperkosa cucunya berusia 4 tahun, muncul percobaan perkosaan dialami seorang perempuan sebut saja, SM (32) tinggal diseputaran Jalan Kelan Tuban. Korban mengaku disekap seorang pria bule dan nyaris diperkosa saat menjaga tokonya diseputaran Jalan Kelan Tuban, Kuta. Kejadian ini sudah dilaporkan SM ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Denpasar, pada Kamis (12/3) lalu. SM melaporkan pelakunya seorang bule yang akrab dipanggil Rey. SM mengalami perkosaan saat hendak membuka toko kecilnya di Jalan Kelan Tuban Kuta, sekitar pukul 05.30 Wita. Karena masih pagi, kondisi toko

Pencuri Spesialis Sadel Motor Dihajar Massa

KUTA-Fajar Bali Sariman (26), seorang pencuri asal Mejoyolosaro Jombang Jawa Timur ini bersimbah darah di hajar massa, setelah kedapatan mencuri barang di sadel motor korban saat diparkir di Jalan Padma Legian kuta, pada Jumat (13/3) lalu. Setelah diperiksa polisi, tersangka mengaku pencuri spesialis sadel motor yang sudah beraksi di 5 TKP. Menurut Kapolsek Kuta, Kompol Ida Bagus Dedy Januartha, tersangka Sariman beraksi dengan modus congkel sadel motor. Aksi terakhirnya terjadi di Jalan Padma,

FAJA R BALI

SENIN, 16 MARET 2015  Tahun XV

Dua ABG Jambret Turis Asing

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI PT. BPR DEWATA INDOBANK Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT. BPR DEWATA INDOBANK Tanggal: 31 Desember 2014 POS POS

Posisi Desember 2014

LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI PT. BPR DEWATA INDOBANK Tanggal: 31 Desember 2014 Posisi Desember 2013

POS POS

Posisi Desember 2014

LAPORAN INFORMASI LAIN PT. BPR DEWATA INDOBANK Tanggal: 31 Desember 2014 Posisi Desember 2013

Desember 2014

KETERANGAN

L

PENGURUS BANK

KL

D

M

Jumlah

PEMILIK BANK

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT. BPR DEWATA INDOBANK Tanggal: 31 Desember 2014 POS POS

Desember 2014

Desember 2013

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PUBLIKASI PT. BPR DEWATA INDOBANK Tanggal: 31 Desember 2014

Deskripsi

Posisi Desember 2014

Posisi Desember 2013

6 Maret 2015 Direksi, BPR DEWATA INDOBANK 1. I GEDE YONO SUDANA ARSA, SE 2. RUBY DANTINA, SE

025/III/KTR

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik


FAJA R BALI SENIN, 16 MARET 2015 l TAHUN XV

KOTA PLUS

3

SAWITRA

Alihkan Dana JKBM untuk Bayar Premi BPJS Penerapkan asuransi kesehatan melalui BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, ditengarai masih belum sempurna dan memiliki kelemahan. Terlebih bagi warga yang bekerja di sektor informal maupun yang tidak memiliki pekerjaan (penghasilan) tetap. Bahkan mereka harus mengurus dan membayar premi sendiri untuk bisa terdaftar sebagai peserta BPJS. Berbeda dengan warga yang bekerja dinaungi oleh perusahaan berbadan FB/CAR hukum, swasta. Apalagi bagi PNS. Wayan Sugiartha, SE Mereka sudah dipastikan menjadi peserta BPJS melalui lembaga tempatnya bekerja. Mencermati kondisi seperti itu, anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sugiarta, merasa khawatir, karena akan banyak warga negara yang tidak tercover BPJS. Terutama bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan (penghasilan) tetap, apalagi yang tidak bekerja. Hal itu dikarenakan pola yang diterapkan BPJS ini sama dengan asuransi kesehatan lainnya. Sangat berbeda dengan pola jaminan dalam JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara) yang diterapkan Pemerintah Provinsi Bali. Persoalannya adalah manakala JKBM ini benar-benar digantikan dengan BPJS. Untuk itu, Sugiarta berharap premi untuk BPJS ini bisa dibayarkan oleh pemerintah kabupaten/kota dan provinsi dengan menggunakan dana JKMB. Terlebih, selama ini semua pemerintah daerah di Bali mengalokasikan dana JKMB kepada warganya. “Bila sudah berjalan penuh kebijakan BPJS ini, tentu akan berpengaruh terhadap program JKBM ini,” katanya. Politisi Partai Golkar ini mengatakan, Pemkot Denpasar saat ini mengalokasikan sedikitnya Rp 27 miliar untuk dana JKBM ini. Belum lagi dari pemerintah provinsi yang besarnya juga sama, sehingga akan ada dana sebesar Rp 54 miliar. “Saya usulkan agar dana ini bisa dialihkan untuk membayarkan premi untuk warga yang belum masuk dalam BPJS,” katanya. Dalam JKBM, lanjut Sugiarta, semua warga Bali (ber-KTP Bali) bila menderita sakit pasti akan tercover secara langsung. Mereka tidak perlu mendaftar lagi, karena sudah menjadi kebijakan daerah. Hanya, yang diatur dalam JKBM ini hanyalah jenis kamar yang harus ditempati, yakni kelas III. Namun, dalam BPJS ini tidak demikian. Selain harus mendaftar, mereka juga wajib membayar premi setiap bulan. Ini sangat berat bagi keluarga yang memiliki pendapatan kecil. Apalagi, satu keluarga yang tertera dalam Kartu Keluarga (KK) harus masuk semua. “Bayangkan kalau memiliki anggota keluarga tujuh orang. Mereka harus membayar presmi setiap bulan untuk tujuh anggota keluarga ini. Bisa jadi mereka tidak ikut. Artinya, mereka tidak akan memiliki asuransi kesehatan ketika menderita sakit,” katanya. R-004

Hydrant Krisis Air

BPBD Disarankan Cari Sumber Alternatif DENPASAR-Fajar Bali Direktur Utama PDAM Kota Denpasar merespon keluhan yang disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, dr. Made Sudhana Satrigraha, terkait kecilnya debit air PDAM, sehingga mengakibatkan sejumlah hydrant tak berfungsi maksimal. Dirut PDAM Kota Denpasar, Ir. I Putu Gede Mahaputra, MM., tidak menampik kondisi debit air yang FB/CAR belum mampu memenuhi seluruh Putu Gede Mahaputra hydran yang ada di Kota Denpasar untuk keperluan pemadaman kebakaran. “Kami menyadari kondisi itu. Soal hydrant yang tak ada airnya itu memang sudah menjadi persoalan. Semua itu karena bahan baku air di Denpasar cukup sulit. Bahkan untuk memenuhi keperluan pelanggan kami masih harus membeli dari kabupaten tentangga, seperti dari sumber air Tukad Petanu dan Tukad Penet,” ungkap Mahaputra, Minggu (15/2). Artinya, pihak PDAM pun hingga kini masih menghadapi kesulitan bahan baku air. Untuk itu selain sama-sama mencari solusi, Mahaputra juga menyarankan BPBD untuk menggunakan/ mencari sumber alternatif lain untuk mendapatkan air untuk keperluan pemadaman kasus kebakaran. “Misalnya memanfaatkan air estuary dam Tukad Badung. Kan bisa dsiapkan pompa air yang dapat difungsikan manakala terjadi kebakaran. Atau seperti yang dilakukan DKP membuat sumur di samping sejumlah taman karena menyadari sulitnya mendapat air dari PDAM untuk menyiram tanaman/taman,” terang Mahaputra. Akan tetapi, dengan adanya rencana penambahan pasokan air dari pembelian melalui dua sungai besar (Petanu dan Penet) tersebut menurut Mahaputra juga akan memberikan dampak pula pada hydrant. Bahkan proyek pemasangan pipa distribusiya segera akan dikerjakan, sehingga aliran dari Waribang ke Patimura-Veteran bisa segera tersambung. “Jadi begitu air dari Tukad Penet dan Petanu ini masuk ke istalasi kami (PDAM). Maka secara langsung juga akan mengalirkan air ke masing-masing hydrant yang ada. Sekalipun belum maksimal. Paling tidak lebih baik dari sebelumnya,” jelas pejabat asal Banyuatis, Buleleng ini. Pihaknya menyarankan pada BPBD untuk sama-sama melakukan survei ke lapangan. Termasuk pula pendataan aksesorir nosel. “Karena antara yang punya kita (PDAM) dengan BPBD berbeda. Ini yang perlu disiapkan satu konektifitasnya supaya cocok,” ujarnya. Sementara ini pihaknya juga menyarankan untuk mencari alternatif lain. R-004

FB/CAR

PRAKTIK-Peserta Diklat teknis budidaya padi dengan antusias mengikuti praktik pemupukan dan pengendalian hama di Subak Lungatad, Peguyangan Kangin, Denpasar Utara

Wujudkan Swasembada Pangan Petani Didiklat Teknis Budidaya Padi M e ny i k a p i p ro g ra m pemerintah pusat untuk mewujudkan Swasembada Pangan, pemerintah Kota Denpasar khususnya Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura memberi pendidikan dan pelatihan (Diklat) teknis budidaya padi bagi petani di Kota Denpasar.

DENPASAR-Fajar Bali Diklat diikuti 30 peserta yang merupakan utusan dari masingmasing kecamatan. Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar Selatan, dan Denpasar Barat masing-masing menyertakan 7 orang

pesrta. Sedangkan Denpasar Utara 9 peserta. Diklat berlangsung sejak tanggal 12 hingga 16 Maret meliputi teori dan praktik lapangan. “Teori sudah diberikan di BPP Kecamatan Denpasar Utara. Pada Sabtu (14/3) peserta diberi kesempatan memraktikkan teori yang telah diberikan,” ungkap ketua Panitia Diklat, yang juga Kabid Sumber Daya Pertanian (SDP) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar, I Wayan Cita, SP., didampingi instruktur praktik pemupukan dan pengendalian hama, Wayan Swastika, SP, M.Si., saat praktik lapangan, Sabtu (14/3) di Subak Lungatad, Peguyangan Kangin, kemarin. Cita mengaku senang melihat antusiasme peserta mengikuti Diklat sejak dibuka hingga praktik lapangan. “Pelatihan kita

maksudkan untuk meningkatkan kompetensi petani dalam menerapkan teknologi padi,” ucap Cita. Para peserta pun mengaku senang dapat mengikuti Diklat seperti ini, karena dapat pengetahuan secara teori yang sangat jarang didapat oleh para petani. Apalagi ada tambahan praktik langsung di lapangan. “Ini akan memudahkan petani menyerap teori yang diberikan,” ucap salah seorang peserta. Bahkan, Cita merasa optimis harapan untuk mencapai swasembada pangan akan dapat terwujud, manakala para petani tetap menujukkan antusiasmenya terhadap pertanian. Walau lahan pertanian (sawah) di Kota Denpasar terus berkurang, akibat deskan arus urbanisasi yang memerlukan lahan permuki-

Sepuluh Koperasi Terancam Dibubarkan DENPASAR-Fajar Bali Dari 86 koperasi di Kota Denpasar yang tergolong kategori “sakit” dalam menjalankan usahanya, serta tidak pernah menyelenggarakan RAT (Rapat Anggota Tahunan), 10 diantaranya terancam akan dibekukan bahkan dibubarkan. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar, I Made Erwin Suryadarma Sena, SE, M.Si., menyatakan, pembubaran 10 koperasi yang sudah tidak aktif tersebut sesuai Undang-Undang Koperasi Nomor 25 Tahun 1992, pasal 46. Pembubaran koperasi dapat dilakukan berdasarkan hasil RAT dan keputusan pemerintah apabila koperasi tersebut tidak menuhi undang-undang. Sebab, koperasi tersebut tidak ada kepengurusannya, tidak pernah melakukan RAT, serta tidak ada laporan. “Sepuluh koperasi yang sudah tidak aktif itu menjadi target kami untuk dibubarkan tahun 2015 ini,’’ ungkap Erwin Suryadarma, didampingi Kasi Pengawasan A.A Anom Surya Kencana, Minggu (15/3) kemarin, Dari hasil monitoring dan eveluasi (monev) di lapangan, lanjut Erwin, tercatat 103 koperasi, dan dapat diklirkan sebanyak 17 koperasi. Sementara si-

FB/CAR

Erwin Suryadarma Sena sanya 86 koperasi dalam keadaan sakit. Dari jumlah koperasi tersebut tidak bisa dipulihkan atau dibina maka akan ada yang dibubarkan lagi. “Dari target tersebut sepuluh koperasi menjadi prioritas utama dibubarkan April 2015 mendatang. Karena sudah mati suri dan tidak jelas keberadaan alamatnya,’’ tandas Erwin. Mantan Kadissosnaker Kota Denpasar ini mengaskan, proses pembubaran sepuluh koperasi harus melalui mekanisme agar tidak menyalahi aturan. Apalagi koperasi yang sudah kolap ini tidak berdampak pada koperasi yang sudah bagus. Selain itu, koperasi yang sedikit miring akan terus dibina dan didorong untuk maju. Bukan berarti mem-

biarkan ke-86 koperasi ‘mati suri’, namun terus dibina agar bisa aktif kembali dan sehat dalam menjalankan roda usahannya. “Kami terus melakukan pembinaan terhadap koperasi yang sakit, sehingga sehat kembali,’’ ucapnya. Sebelum dibubarkan, terlebih dahulu pengurus koperasi yang masuk kategori sakit akan dipanggil dan diberi pemahaman. “Sesuai undang-undang apabila beberapa kali diundang rapat tidak hadir akan diberikan surat teguran satu sampai tiga. Dilanjutkan pengumuman di kantor desa maupun lurah di mana koperasi tersebut berada,’’ terangnya. Erwin pun menyebut, pendirian koperasi ke depan diperkekat sehingga yang dicari betul-betul kualitas bukan kuantitas. Apalagi sekarang mendirikan koperasi badan hukumnya gratis. Di samping itu, pendirian koperasi tetap memberikan kesempatan kepada masyarakat, tapi harus mengutamakan kualitas. “Pendirian koperasi baru harus membuat surat pernyataan. Bila dua kali berturut-turut tidak melaksanakan RAT, badan hukumnya bisa dicabut. Harus mendapat rokomendasi dari Kopindan, kades/lurah,’’ tandas Erwin. R-004

Sambut Hari Air Sedunia

man/perumahan. Saat ini, lanjut Cita, lahan pertanian khususnya sawah (produktif) di Kota Denpasar sekitar 2.509 Нektare, yang tersebar di 42 subak se-Kota Denpasar. Rinciannya, di Densel 10 Subak dengan luas lahan 800 Hektare lebih; Denut 10 Subak memiliki luas lahan 700-an Hektare; Denbar 8 Subak dengan lahan sekitar 256 Hektare; dan Dentim memiliki 14 Subak dengan luas lahan 704 Hektare. “Jika potensi ini dikelola dengan baik ditambah lagi antusiasme petaninya, saya yakin swasembada pangan dapat dicapai,” imbuh Cita. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar, Ir. I Gde Ambara Putra, saat membuka Diklat menegaskan, sektor pertanian

saat ini masih menjadi sektor andalan, baik sebagai penyedia bahan pangan, penyedia lapangan kerja, sekaligus manjadi sumber pendapatan masyarakat. Ambara juga mengingatkan, sektor pertanian saat ini dituntut untuk dapat mewujudkan swasembada pangan terutama padi, jagung, kedelai pada tahun 2017. Karenanya, Ambara berharap, melalui Diklat teknis budidaya padi ini dapat memberikan informasi teknologi terbaru yang dapat diterapkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi. “Saya harapkan peserta mengikuti Diklat dengan serius untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga secara keseluruhan swasenbada pangan dapat tercapai,” tandas Ambara Putra. R-004*

Damar Sakti Wakil Region Bali

FB/REDY

Club Darmarsakti B Denpasar menjadi juara dalam laga Final Regional Bali Champions Aquadnc 2015 yang bertempat di GOR Ngurah Rai, Bali, Minggu (15/3). Club Darmasakti B berhasil menyingkirkan Club Porba Batubulan di laga final dengan adu penalti 4-3.

DENPASAR-Fajar Bali Tim Damar Sakti akhirnya menjadi wakil Region Bali dalam ajang Danone Nations Cup (AQUADNC) yang di helat di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, kemarin. Pasukan Damar Sakti lolos ke Jakarta setelah dipartai puncak mengalahkan tim Porba Batubulan melalui derama adu pinalti 4-3 (1-1). Diketahui, di ajang Danone Nation Cip Region Bali ini ada 48 tim yang ambil bagian. Dari 48 itu sebagian ada yang dari NTB dan NTT. Menurut Muhammad Anugerah, Selaku Ketua Panitia Penyelenggara mengatakan, tim Damar Sakti ini nanti akan berangkat ke Jakarta dan akan diadu dengan 16 tim yang juga menjadi juara di region masing-masing. “Dari 16 tim itu pemenangnya akan menjadi wakil Indonesia di Kejuaraan serupa di Maroko,”terangnya. Dikatakan Anugerah, tujuan dari digeralarnya acara Danone Nations Cup ini adalah mengajarkan anak-anak untuk lebih menghargai pertemanan.”Sepak bola adalah permainan tim. Dalan permainan tim tentu dubutuhkan

kerjasama dan kekompakan. Nah disini anak-anak akan belajar lebih menghargai temanya agar tercipta permainan bola yang baik,”terangnya. Disamping itu, dari ajang ini juga diharapkan kejujuran dari peserta. Terutama soal usia. Dimana, kata Anugerah, banyak perhelatan sepak bola yang berbasis usia ada tindakan pencurian umur. Karena itu diajak Danone Nations Cup ini, kejujuran dari peserta sangat diharapkan. “Pencurian umur banyak dilakukan disetiap ajang, terutama sepak bola. Di Donone Cup ini kita mencegah agar pencurian umur tidak dilakukan,”pungkasnya. Dikatakan pula, untuk kegiatan serupa ditahun depan, Bali bakal kembali mejadi tuan rumah untik Region Bali yang terdiri dari Bali, NTT dan NTB.Diketahui, Indonesia sudah 13 kali mengirimkan wakilnya ke luar negeri. Bahkan wakil dari Indonesia selalu menjadi tim yang paling menjadi sorotan.”Kami akan konsisten menggelar Danone Nations Cup ini. Dan tahun ini adalah tahun ke 13 kami turut serta,”pungkasnya.W-007

PT. Tirta Investama Tanam 500 Pohon Mangrove MANGUPURA-Fajar Bali Dalam rangka menyambut hari air sedunia yang jatuh pada 22 Maret 2015 PT. Tirta Investama Mambal dengan produknya Aqua bekerjasama dengan Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali serta melibatkan 500 orang anak sekolah mulai dari SD sampai SMA yang tergabung dalam sekolah sahabat mata air antaralain, SMA 1 Kuta Utara, SMA 1 Abiansemal, SMK Pandawa dan SMA 2 Kuta utara dan kelompok Nelayan Wanasari, Tuban, Badung, secara bersama-sama menanam 500 pohon Mangrove yang dilaksanakan di Kampung Kepiting, Tuban, Badung pada,

Sabtu (14/3). Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kabupaten Badung, A.A Oka Ambara Dewi serta beberapa pejabat lainnya. Perwakilan PT. Tirta Investama, I Gusti Ngurah Warassutha, menyampaikan, hutan Mangrove menjadi pilihan karena melihat kenyataan saat ini hutan Mangrove yanga ada di Bali pada khususnya, sudah semakin berkurang luas lahanya. Selain itu hutan Mangrove juga merupakan suple oksigen bagi kehidupan umat manusia, dengan melihat pentingnya hutan Mangrove bagi kehidupan umat manusia maka tema yang diang-

FB/AGUNG

TANAM MANGROVE-Penanaman 500 pohon mangrove oleh PT. Tirta Investama di Kampung Kepiting, Tuban, Badung dalam rangka menyambut hari air sedunia

kat dalam kegiatan penanaman pohon mangrove adalah “Sekolah sahabat mata air selamatkan hutan mangrove untuk generasi masa depan berkelanjutan”. Selain melibatkan sekolah sahabat air juga dilibatkan kelompok Nelayan Wana Sari, agar kelompok nelayan Wana Sari dapat turut serta dalam memelihara pohon yang telah ditanam dan konsep CSR dari Aqua sendiri juga tidak hanya menanam pohon saja akan tetapi dapat memperdayakan masyarakat juga. Sehinga kedepanya pohon-pohon Mangrove tersebut dapat dipantau dari mulai penanaman. Ketua Kelompok Nelayan

Wana Sari, Tuban, Badung, I Made Sumasa, menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh PT. Tirta Investama, apa lagi kegiatan penanaman pohon mangrove juga melibatkan anak-anak sekolah dan hal tersebut memang menjadi harapan kelompok Nelayan Wana Sari. “Kami ingin mengajak anak-anak sekolah khususnya yang ada di Bali dan daerah lainnya di luar Bali dalam hal ini kami ingin memperkenalkan dan melestarikan bagaimana kita bisa hidup dengan lingkungan,” ucapnya seraya berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkesinambungan termasuk kepedulianterhadap

kebersihan hutan mangrove. Perwakilan Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kabupaten Badung, A.A Oka Ambara Dewi menyampaikan, penanaman mangrove sangat positif dan memang menjadi harapan. Mengingat fungsi hutan mangrove dapat mencegah terjadinya abrasi pantai serta dapat juga dipakai sebagai penangkal jika terjadi terjangan ombak besar (Sunami) yang menuju daratan. “Kegiatan ini sangat positif. Kita harapkan kedepan penanaman pohon mangrove dapat diikuti oleh pihak-pihak lainnya yang ada di Bali pada khususnya,” terang Dewi.M-004 Layouter:Zohra


DAERAH

4 Pemkab Bangli Gelar Lomba Jegeg Bagus 2015

FB/SUMERTA

JEGEG BAGUS-Peserta lomba Jegeg Bagus yang digelar Pemkab Bangli guna menjaring duta wisata dan budaya kabupaten Bangli

BANGLI-Fajar Bali Dalam rangka membina bakat dan prestasi generasi muda, khususnya menjadi duta wisata dan budaya kabupaten Bangli, Pemkab Bangli menggelar lomba Jegeg Bagus, di Gedung BMB (Kantor Bupati Bangli), Minggu (16/3). Lomba yang diikuti 139 orang (65 Bagus dan 74 Jegeg). Dari jumlah itu bakal disaring untuk mendapatkan 15 besar (15 pasang jegeg Bagus (30 perserta). Dari jumlah itu diselesi lagi menjadi 8 pasang calon finalis Jegeg Bagus atau 16 orang peserta. Ketua Panitia Jegeg Bagus Bangli, I Wayan Merta mengatakan lomba Jegeg Bagus Bangli 2015 bakal mencari 8 pasang (16 orang) calon finalis. Karena itu dari jumlah peserta awalnya 139 orang (65 Bagus dan 74 Jegeg) dilakukan seleksi administrasi untuk mendapatkan 15 pasang besar (30 peserta). Kemudian dari jumlah itu dieleminasi lagi, agar mendapatkan 8 pasang finalis Jegeg Bagus. Merta mengatakan tahapan masih belum selesai sampai disini, dimana masih ada tahap pra karantina, karantina dan grand final. Menurut dia grnd final rencananya bakal digelar 11/4 nanti di bertempat di Desa Pengelipuran. Adapun menjadi juri lomba Jegeg Bagus Bangli yakni A A Ngurah Teja (Disbudpar), Ni Luh Candrawati dan Puteri dan Sadika Sejebag Bali 2014. Merta mengatakan , harapan ke depan daripada lomba Jegeg Bagus adalah agar kegaiatan lomba tersebut lebih bermanfaat dan lebih diminati khususnya oleh generasi muda Kabuaapaten Bangli. W-002

FAJA R BALI SENIN, 16 MARET 2015 l Tahun XV

Akhirnya, Tower di Sekitar Catus Pata Dibongkar Sebuah pondasi bangunan yang bakal digunakan sebagai tower seluler kamuplase yang berdiri di arah Timur Laut Catuspata Kota Semarapura akhirnya dibongkar, Sabtu (14/3) lalu. Pembongkaran dilakukan sendiri oleh pemilik bangunan seluler dengan diawasi satu regu Satpol PP Pemkab Klungkung. SEMARAPURA-Fajar Bali Pembongkaran oleh peiliknya melibatkan dua orang pekerja dan seorang pelaksana lapangan, yang membongkar bagian demi bagian dari bangunan tower tanpa ijin yang berdiri diatas ruko tepat dipojok timur laut catus pata Klungkung.

Kasatpol PP Klungkung, Nyoman Sucitra didampingi Kasi Ops Satpol PP Klungkung, Nyoman Kariasa menyatakan, perintah pembongkaran kepada pemilik tower ini sudah sesuai prosedur, dimana sudah sempat dilayangkan surat peringatan sebanyak tiga kali. “Ini sudah SP3 dan pihak pemilik sudah mau melakukan pembongkaran sendiri,” ujar Sucitra. Pembongkaran tower yang pembangunannya baru selesai tahap pondasi ini, lanjut Kariasa, akan dilakukan sampai rata, mengingat areal ini termasuk kawasan suci Catus Pata. “Jangan sampai ada bangunan yang menjulang lagi,” ujarnya. Mengingat catus pata akan digunakan sebagai pusat upacara Tawur Pada Tilem Kesanga, Jumat (20/3) mendatang. Kariasa juga menambahkan pembongkaran tower akan diberikan batas waktu sampai

Wabup Sukerana Jenguk Keluarga Korban Penembakan

FB/SARJANA

BONGKAR-Tower seluler yang tahap pembangunan akhirnya dibongkar paksa karena melanggar kawasan suci Catuspata

hari Senin (16/3) hari ini. “Karena akan dilaksanakan upacara tawur kesanga, kita berikan batas waktu sampai senin depan untuk membersihkan,” imbuhnya. Sebelumnya, pembangunan

tower diatas sebuah ruko ini mendapat sorotan dari kalangan masyarakat. Bahkan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta pun mengeluarkan sikap tegas dengan melayangkan surat perintah

pembongkaran. Pertimbangan Bupati Suwirta tidak memberikan ijin terhadap tower tersebut karena tidak memiliki ijin dan berada di kawasan suci Catuspata Klungkung.W-010

CFD Sediakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis GIANYAR- Fajar Bali Ada yang berbeda saat pelaksanaan Car Free Day, Minggu (15/3. Selain diisi dengan kegiatan rutin seperti senam aerobik serta penampilan anak – anak pelajar di Gianyar, Pemkab Gianyar melalui Tim Kreatif juga menghadirkan pemeriksaan kesehatan gratis dari RSU Family Husada, Gianyar dan pemeriksaaan golongan darah, tes HIV serta kosultasi remaja dari LSM KISARA (Kita Sayang Remaja), Denpasar. Hal ini mendapat respon yang positif dari masyarakat yang hadir serta remaja dan anak – anak yang ingin memeriksakan kesehatan. Seusai melaksanakan senam aerobic, banyak masyarakat terutama dari kalangan usia lanjut yang mengantre di stand pemeriksaan RSU Family Husada untuk memeriksakan kesehatannya. Sekitar 10 orang tenaga medis diturunkan untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang hadir di CFD. Begitu pula di stand KISARA, remaja dan anak – anak begitu antusias untuk memeriksakan kesehatan mereka. Tak ada kecanggungan terlihat di wajah mereka untuk memeriksakan kesehatan ataupun sekedar konsultasi seputar masalah yang dihadapi. Ari Bewiyanti, salah satu pelaksana program LSM KISARA mengatakan, kegiatan kali ini dilaksanakan dengan mengambil moment di CFD Gianyar. Dengan lebih menyasar kepada kaum remaja dan anak – anak, program ini dimaksudkan untuk melakukan pencegahan terhadap penularan HIV, IMS serta kehamilan tidak diinginkan bagi kaum remaja putri dengan memberikan sosialisasi serta penyuluhan seputar alat reproduksi. Hal ini dikatakanya sejalan dengan program Pemkab Gianyar dalam memberikan perlindungan hak anak guna mewujudkan Gianyar menuju Kabupaten Layak Anak (KLA). “Kami ingin kaum remaja untuk peduli terhadap kesehatannya terutama yang menyangkut kesehatan reproduksi dan seksual,” terang Ari Bewiyanti. Salah satu warga, I Wayan Ranggi Purwana, asal Abianbase, Gianyar mengatakan sangat senang dengan adanya pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis ini di CFD. Selain kegiatan olahraga rutin yang biasa dilakukannya di CFD, kali ini dirinya bisa sambil memeriksakan kesehatannya. Diakuinya, untuk sekedar memeriksakan kesehatan merupakan kegiatan yang jarang dilakukannya. Ditambah lagi dengan kesibukan rutinitas keseharian membuatnya tidak begitu menaruh perhatian serius pada kesehatannya. “Kadang suka lupa periksa kesehatan. Sekarang mumpung ada pemeriksaan kesehatan gratis, sekalian saya manfaatkan,” terang Ranggi Purwana. W-005

FB/BUDIASA

JENGUK KORBAN-Wakil Bupati Karangasem, Made Sukerana menjenguk Keluarga Korban

AMLAPURA-Fajar Bali Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH usai bergotong royong merabat jalan pakai beton sepanjang 500 meter, menuju Pura Ratu Ayu, Banjar Dinas Tunas Sari Tianyar Timur, bersama rombongan Wabup Sukerana langsung menjenguk keluarga korban yang tewas akibat terkena tembakan saat berburu kawasan hutan Bukit Sari, Kubu. Rombongan wakil bupati ini diterima langsung Istri almarhum I Wayan Punduh, Ni Putu Ayu Warningsih dan beberapa kerabatnya di Banjar Dinas Manik Aji, Desa Ban, Kecamatan Kubu,Karangasem, Sabtu (14/3/). Dalam kesempatan itu Wabup Sukerana secara khusus menyampaikan duka cita yang mendalam. Wabup Sukerana juga memberikan santunan berupa uang kepada keluarga Korban dan berharap keluarga korban bisa bersabar dan tabah dengan cobaan ini. “Ibu yang sabar dan tabah menghadapi cobaan, ini ada uang tidak seberapa, jangan dilihat dari besar kecilnya pemberian, ini sebagai bentuk dukungan moril kami atas musibah

Gapura Desa

yang menimpa keluarga I Wayan Punduh (alm),”tuturnya kepada Ni Putu Ayu Warningsih. Wabup Sukerana berharap kejadian penembakan yang menimpa keluarga Wayan Punduh (alm) ini adalah kejadian yang terakhir kali terjadi di Karangasem,”Ya, mudah-mudahan ini kejadian yang terakhir, musibah buat masyarakat yang terakhir di Karangasem,”katanya. Sedangkan, Ayu Warningsih, ibu dua anak ini menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan Wabup Sukerana bersama rombongan terhadap keluarganya. Meski sangat terpukul atas kematian suaminya, Ayu Warningsih mengaku ikhlas. Dia juga percaya bahwa kejadian tragis yang menimpa suaminya bukan suatu yang disengaja. Dalam kunjunganya itu, wabup Sukerana didampingi anggota DPRD Karangasem,asal Kecamatan Kubu, I Komang Sartika dan I Komang Musna Antara,serta jajaran SKPD Karangasem, Kadisperindag, Gusti Ngurah Suarta, Kepala Bappeda I Ketut Sedana Merta, Kabag Ekonomi I Wayan Sutrisna, Kepala Satpol PP Iwan Supartha, Camat Kubu I Made Suartana, Kades Ban, I Wayan Potag. W-016

044/II/SWJ

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Jalan Menuju Obyek Wisata Pantai Batu Tumpeng Terabaikan

Saat Ombak Bagus, Menjadi Incaran Peselancar SEMARAPURA-Fajar Bali Dari sekian banyak obyek wisata yang belum mendapat perhatian pemerintah daerah adalah Obyek Wisata Batu Tumpeng. Obyek wisata ini adalah tempat dimana wisatawan melakukan aksi selancar dan pada hari-hari tertentu dipadati wisatawan, mengingat ombaknya bagus untuk dilakukan selancar. Bahkan dari informasi di lapangan menyebutkan, lokasi alternatif bagi peselancar ini belum ditetapkan menjadi obyek wisata. Kadisbudpar Klungkung, Wayan Sujana, Minggu (15/3) kemarin, mengakui kalau Pantai Batu Tumpeng belum berstatus objek wisata. Sehingga, seramai apapun kunjungan wisatawan ke pantai itu, pemerintah daerah belum bisa mengambil keuntungan untuk menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). ”Kita sudah melakukan pengecekan ke lokasi dan melihat detail pantai tersebut,

potensinya ada bahkan besar namun belum kita tetapkan sebagai obyek wisata,” aku Wayan Sujana. Sedangkan untuk melakukan penataan secara keseluruhan, Sujana mengatakan pemerintah daerah akan membuat DED kawasan tersebut sebagai kawasan pariwisata tahun ini. Selain itu, potensi Pantai Batu Tumpeng kini juga sudah masuk pantauan Tim Penataan Pesisir pemerintah daerah, untuk ditata bersamaan dengan perencanaan penataan kawasan strategis Tegal Besar-Goa Lawah yang sudah dirancang jauhjauh hari oleh Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Penataan secara serius harus dilakukan bersama-sama, mulai dari akses jalan masuk yang rusak parah, penataan garis pantai yang masih tergerus abrasi, penyediaan akomodasi pariwisata hingga pengelolaannya nanti oleh pemerintah daerah. ”Kita harus lakukan

penataan terlebih dulu, tempat itu harus dibuat layak dulu dan ada yang mengelola, baik pengenaan retribusi dan lain-lain,” jelas Sujana. Di sisi lain, Pantai Batu Tumpeng mengalami dampak abrasi cukup parah. Bahkan, satu pura di garis pantai itu yakni Pura Ketapang Kembar sudah tergerus abrasi sejak awal tahun 2013. Proses perbaikan tanggul baru bisa dilakukan pada bagian timur garis pantai, dengan menggunakan batu-batu berukuran besar. Bila ombak bagus, puluhan wisatawan datang ke Pantai Batu Tumpeng untuk berselancar. Disebutnya ombak tersebut cocok untuk aktivitas kegemaran para turis asing itu di Bali. Anggota DPRD Klungkung, Komang Suantara meminta agar segera ditata, agar layak disebut sebagai tempat berwisata. Ditambahkan Suantara, setelah ditata, maka sebaiknya dilakukan pengelolaan baik den-

FB/SARJANA

TERABAIKAN-Sarana prasarana khususnya jalan menuju Obyek Wisata Pantai Batu Tumpeng memprihatinkan, padahal lokasi ini banyak dikunjungi para wisatawan terutama yang menyukai olah raga selancar

gan pihak ke tiga atau bersinergi dengan desa setempat. ”Obyek ini memiliki potensi besar yang patut

dikembangkan, tentunya akan menambah PAD buat Klungkung,” terang Suantara. W-010 Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

SENIN, 16 MARET 2015 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

FB/Agus

HIAS KANTOR-Para staf merias kantor menjelang Hut Kota Singaraja

Jelang Hut Kota, Kantor Dirias Menjelang pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singaraja yang ke- 411 yang jatuh pada Senin 30 Maret mendatang sepertinya seluruh staf yang ada di kantor Dinas di Kabupaten Buleleng sedang disibukkan merias kantor masing-masing guna menyambut hari lahir Kota Pendidikan itu. Seperti pantauan Fajar Bali, beberapa staf sedang disibukkan merias kantor masing-masing. Tak ketinggalan Kantor Bupati Buleleng juga terlihat dirias dengan rapi dan membuat kantor kepala daerah itu kelihatan cantik. W- 008

LPM Seluruh Jembrana Dilatih

Kasus CPNS DKP

Hari Ini Empat Saksi Dipanggil Penyidik Kajari Proses penyidikan kasus dugaan pemerasan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Tabanan mulai dilakukan hari ini, Senin (16/3). Empat orang saksi bakal dimintai keterangannya oleh tim penyidik Kejaksaan Negeri Tabanan. Sementara itu besok Selasa (17/3) tim penyidik akan memintai 6 orang saksi, dan hari Rabu lusa (18/3) 3 orang saksi menyusul dimintai keterangannya. TABANAN–Fajar Bali Hal itu diungkapkan oleh Fathur Rochman, Kasipidsus Kajari Tabanan, Minggu (15/3) kemarin. Fathur Rochman menjelaskan mulai Senin hari ini pihaknya menjadwalkan pemanggilan beberapa saksi terkait kasus tersebut. “Ya,

mulai Senin kita akan panggil 4 orang saksi terkait dugaan kasus pemerasan di DP Tabanan. Surat panggilan sudah kita kirim ke yang bersangkutan,” ucapnya. Ditambahkan, empat orang saksi itu berasal dari CPNS di lingkungan DKP sebanyak tiga

orang dan satu lagi dari umum. Saat didesak siapa-siapa yang akan dipanggil, Fathur enggan mengungkapkannya. “Iya janganlah siapa-siapanya, yang jelas Senin, Selasa dan Rabu ini kita jadwalkan memanggil beberapa saksi,” ucapnya. Apabila yang bersangkutan mangkir tidak menghadiri pemanggilan, pejabat asal Bojonegoro, Jawa Timur ini menegaskan akan dilakukan upaya paksa mengingat kasus ini sudah dalam tahap penyidikan. “Iya sesuai aturan, kalau panggilan pertama tidak datang, maka akan kita susul dengan panggilan kedua, dan kalau panggilan kedua juga tidak datang

Dukung Program Bebas Sampah

Toyota Singaraja Bantu Truk Sampah

FB/PRAMONO

BIMTEK-Bupati Jembrana Putu Artha ketika menghadiri sekaligus membuka Bimtek LPM di aula Jimbarwana, Jumat (13/3).

NEGARA- Fajar Bali Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) diharapkan supaya jangan hanya menstempel atau menyetujui saja, namun harus berperan sebagai perencana serta pengawasan program desa. Hal itu ditegaskan Bupati Jembrana Putu Artha saat membuka Bimtek seluruh ketua LPM se Jembrana, di Aula Jimbarwana, Jumat (14/3) kemarin. Bimtek tersebut melatih secara teknis soal tata cara melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan yang ada di desa/ kelurahan. “LPM jangan terlalu gampang menyetujui setiap perencanaan,” ujarnya. Bupati Artha juga menekankan LPM jangan hanya sebagai lembaga yang menyetujui saja, tetapi juga berperan sebagai perencana dan pengawas program desa. Artha mencontohkan, bantuan bedah rumah harus benar-benar diperoleh oleh kk miskin dan diawasi pelaksanaannya, namun jangan malah sebaliknya. Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa ( BPMPD) I Nengah Ledang menyebutkan Bimtek bagi LPM rutin dilakukan setiap tahun untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman LPM sebagai salah satu lembaga perencana dan pelaksana pembangunan di desa. Selain diberikan pelatihan teknis, para Ketua LPM juga akan mempelajari dan mendalami tugas dan fungsi LPM di luar daerah. W-003

5

FB/Agus

SERAHKAN BANTUAN-Penyerahan bantuan truk sampah CEO Agung Toyota, Mahatma Ilham Panjaitan kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana

SINGARAJA – Fajar Bali Mendukung program pemerintah daerah Kabupaten Buleleng, Agung Toyota Singaraja memberikan bantuan berupa truk sampah yang diberikan kepada pemerintah daerah sebagai bentuk kepeduliannya terhadap program pemerintah daerah bebas sampah plastik. Bantuan diserahkan, Sabtu (14/3) oleh CEO Agung Toyota, Mahatma Ilham Panjaitan kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana secara simboli yang

nantinya diharapkan untuk operasional Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Buleleng. Bantuan itu menambah kekuatan armada truk sampah di DKP Buleleng dari semula berjumlah 22 unit, menjadi 23 unit. Bantuan itu diserahkan. CEO Agung Toyota, Mahatma Ilham Panjaitan mengatakan, bantuan ini merupakan bagian dari kepedulian Toyota kepada program-program pemerintah. Bantuan itu disalurkan melalui bantuan corporate social respon-

sibility (CSR) yang dilangsungkan setiap tahunnya. Menurut Ilham, sebelum menyerahkan bantuan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Buleleng mengenai program prioritas pada tahun ini.”Karena tahun ini program prioritas pemerintah adalah penanganan sampah, maka kami siap mendukung hal tersebut. Salah satunya dengan bantuan satu unit truk sampah,”katanya. Selain memberikan bantuan untuk penanganan truk sampah, perusahaan otomotif itu berencana menyerahkan bantuan CSR secara berkala di Kabupaten Buleleng. Bukan hanya yang berkaitan dengan sampah, namun juga berkaitan dengan program lainnya, seperti pendidikan. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengapresiasi positif bantuan yang diberikan oleh Agung Toyota. “Armada truk sampah sangat dibutuhkan oleh pemerintah, untuk memperlancar program Buleleng Bebas Sampah Plastik, yang dicanangkan diraih pada tahun 2015,” terang Agus. Sampai saat ini, lanjutnya kebutuhan truk sampah memang belum cukup memadai, seiring dengan terus bertambahnya volume sampah yang dihasilkan masyarakat. Apalagi beberapa unit kendaraan truk sampah, sudah tak bisa digunakan lagi.”Ini bantuan yang sangat kami tunggu dan sangat kami harapkan. Inilah wujud kerjasama antara swasta dengan pemerintah yang sangat kamitunggu. Bukan hanya darisegi tenaga kerja, tapi juga mendukung program-program pemerintah,” tandas Agus Suradnyana. W-008

Jelang Nyepi , Koramil 1619-01/Tabanan Gelar KOMSOS TABANAN-Fajar Bali Menjelang Hari Suci Nyepi/ Tahun Baru Caka 1937, Markas Komando Rayon Militer Makoramil 1619-01/ Tabanan menggelar kegiatan komunikasi sosial. Kegiatan yang dihadiri tokoh masyarakat, pecalang, tokoh agama dan tokoh pemuda, digelar Sabtu (14/3). Danramil 1619-01/ Tabanan, Kapten Yudha Wicaksono dalam pemaparannya menjelaskan, tentang kerawanan serta arti dari brata penyepian sesuai surat edaran Gubernur Bali no 003.2/ DPIK tgl 17 Nopember 2014 tentang pedoman pelaksanaan hari Raya Nyepi Tahun Caka 1937. Selain juga berdasarkan Surat Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia nomer 287/ Parisada Pusat/2015 tanggal 20 Januari 2015 tentang pedoman pelaksanaan hari Raya Nyepi tahun Caka 1937 dan Surat Ketua Parisada Hindu Dharma Prop Bali nomer 86/SE/Parisada Bali/2015 tentang Pedoman pelaksanaan hari Raya Nyepi th caka 1937 pada tgl 21 maret 2015. Sesuai surat edaran, kerawanan yang dimaksud adalah kerawanan pada saat pelaksanaan Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1937 yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2015 pukul 06:00 WITA sampai dengan tanggal 22 Maret pukul 06:00 WITA. Kerawanan ini dimungkinkan terjadi saat masyarakat yang

meninggalkan rumahnya untuk pulang kampung dengan tujuan melaksanakan Nyepi di kampung halamannya. Disebagian masyarakat lainnya, ada juga masyarakat yang sengaja meninggalkan rumahnya dan menikmati liburan Nyepi dengan bepergian keluar daerah. “Ini perlu antisipasi keamanan. Koordinasi sangatlah penting

dengan pihak aparat keamanan dan segera melapor apabila ada gejala-gejala maupun ada kejadian yang dapat mengganggu keamanan,” sarannya. Berkaitan dengan Catur Brata Penyepian, Yudha Wicaksono memaparkan agar umat Hindu melaksanakannya dengan sepenuh hati. Yakni Amati Geni dengan tidak menyalakan

api/ lampu dan tidak mengumbar/ mengobarkan hawa nafsu. Amati karya yaitu tidak melakukan kegiatan/ kerja fisik, melainkan tekun melakukan penyucian rohani. Amati lelungan yaitu tidak bepergian kemana-mana melainkan senantiasa mulat sarira/ mawas diri. Sementara Amati Lelanguan dengan tidak menga-

dakan hiburan/ reaksi atau kegiatan yang bersifat bersenangsenang. “Meski demikian tentu ada beberapa pengecualian/ dispensasi secara tradisional yang dikeluarkan oleh banjar atau desa pakraman. Seperti mengangkut orang sakit, melahirkan atau kepancabayaan yang tetap berlaku sesuai tradisi,” paparnya. W-004

maka pada panggilan ketiga bisa dilakukan upaya paksa,” tandasnya, seraya berharap saksi-saksi yang dipanggil itu bisa kooperatif membantu pihak kejaksaan menuntaskan kasus tersebut. “Harapan kami, saksi-saksi yang kita panggil bisa kooperatif memenuhi panggilan kami dan menjawab setiap pertanyaan sesuai dengan fakta dilapangan,” harap Fathur. Sumber lain menyebutkan, empat orang saksi yang dipanggil Senin ini (16/3) adalah Ni Made Y, I Made S, Ni Ketut M, dan Nyoman S. Sementara untuk Selasa, (17/3) pihak Kajari Tabanan akan memanggil 6 orang saksi,

diantaranya I Gst A, Nyoman J, Wayan M, Made G, Made S, Ni Made S. Sedangkan untuk Rabu, (18/3) Kajari dikabarkan hanya memanggil 2 orang saksi dengan inisial Ni Gst A dan Ketut S. “Iya pihak kejaksaan mulai Senin akan menggeber kasus ini, Senin memanggil 4 orang, Selasa 6 orang dan Rabu 2 orang, jadi total dalam tiga hari kedepan sebanyak 12 saksi yang akan dipanggil untuk diperiksa, khusus untuk hari Rabu dipanggil hanya 2 orang karena perhitungannya sudah banyak yang melakukan upacara melasti jelang nyepi,” ungkap sumber koran ini yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan. W-004

Bupati Artha Kunjungi Penderita Sakit Menahun

NEGARA- Fajar Bali Serangkaian merayakan hari ulang tahun yang ke-53, Bupati Jembrana Putu Artha tak merayakan dengan pesta. Namun memperingatinya dengan kegiatan mengunjungi empat warga yang menderita sakit menahun, Jumat (14/5). Melihat kondisi empat warga tersebut, Artha merasa prihatin. Kunjungan pertama menemui Ni Komang Sri Astuti (18) yang tinggal bersama kedua orang tuanya d Banjar Sebual Desa Dangin Tukadaya Kecamatan Jembrana. Astuti mengalami sakit cacat mental sejak usai 90 hari. Kini usianya sudah remaja beranjak dewasa, namun kondisinya masih terlihat seperti anak-anak. Ayahnya, Nyoman Sutarma dihadapan Bupati Artha, mengaku ketika anaknya lahir kondisinya normal. Tetapi ketika di usia tiga bulan, terdapat kelainan. Bahkan di tahun 2013 lalu, putrinya pernah hampir meninggal, namun tertolong lagi, Menurutnya, selama ini, anaknya sangat sulit untuk makan nasi, sehingga lebih banyak minum susu serta makan mis instan. “Makanan seperti itu saja menjadi kesukaannnya,” ujarnya. Didampingi istrinya, Ni Kade

Ari Sugianti dan Kadis Kesos Naker Trans Jembrana, I Wayan Gorim, Bupati Artha juga mengunjungi I Wayan Sangka (70). Kakek yang bertempat tinggal di Lingkungan Sri Mandala Kelurahan Dauhwaru tersebut, mengalami kebutaan. Mirisnya lagi, dia tinggal bersama ada gadisnya yang juga mengalami gangguan jiwa. Kedua warga tak mampu itu, kini hanya bisa pasrah dan selalu berusaha untuk bisaa bertahan hidup. Setelah dari kakek itu, Bupati Artha mengunjungi Ni Ketut Warni (48) di Banjar Pangkung Manggis Kelurahan Baler Bale Agung. Warga tersebuta menderita stroke pada kaki serta tangannya dan sudah tak mampu untuk berjalan. Warni yang masuk keluarga miskin tersebut, kondisi dinding rumahnya bedeg dan sebelumnya sudah didaftarkan untuk mendapatkan program bedah rumah. Selanjutnya warga keempat, Bupati Artha menemui Gusti Ngurah Kade Suharta (64) yang menderita stroke dan juga tak mampu berjalan serta gangguan pendengaran. Suharta tampak berlinang air mata ketika mendapat bantuan makanan dan dana dari Bupati Artha. “ Terima kasih pak bupati, belum ada yang seperti ini ,” ujarnya lirih. W-003

PENGUMUMAN LELANG ULANG Menunjuk Pengumuman Lelang sebelumnya melalui Surat Kabar Harian Fajar Bali tertanggal 10 Februari 2015, PT. Bank MNC Internasional Tbk. Cabang Denpasar alamat Di Rukan Dewata Square Blok A1 – A2, Jalan Raya Puputan Renon Denpasar dengan Jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali ( BLBI ), melalui perantara KPKNL Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan pada : Hari/tanggal : Senin/ 23 Maret 2015 Pukul : 10.00 Wita Tempat : Kantor PT. Balai Lelang Bali ( BLBI ) Jalan Cokroaminoto No. 13 Ubung Denpasar terhadap barang jaminan hutang Debitur a.n. : • IRWANSAH, alamat di Perum POLRI, Br. Pande, Desa Tulikup, Kab. Gianyar, sesuai Surat Permohonan Lelang Ulang Nomor : 099/MNC/DPS/II/2015, tanggal 25 Februari 2015, barang yang dilelang berupa : 1 ( Satu ) Bidang Tanah untuk Perumahan berikut segala turutannya sesuai dengan Sertipikat Hak Milik No. 1656/ Desa Tulikup, tanggal 26 Januari 2006, Surat Ukur No. 517/2006, tanggal 25 – 1 - 2006, Luas 70 M2, a.n : IRWANSAH. Terletak di Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, dengan Nilai Limit Rp. 240.800.000,00 dan Uang Jaminan Rp. 240.800.000,00. Syarat-Syarat Lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami 2. kondisi objek lelang; 3. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang; Khusus penyetoran uang jaminan dengan cara pemindahbukuan nama pemilik rekening dan nama peserta lelang harus sama. 4. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 5. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 6. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2 % dan harga lelang selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas Negara; 7. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 8. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan ( biaya transaksi perbankan menjadi tanggung peserta ) dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 9. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kantor PT. Bank MNC Internasional Tbk. Cabang Denpasar alamat di Rukan Dewata Square Blok A1 – A2, Jalan Raya Puputan Renon Denpasar, Telp. (0361) 228149, Faks (0361) 228195, PT. Balai Lelang Bali Telp. 085 102 818 500 atau KPKNL Denpasar Telp. (0361) 229151 Denpasar, 16 Maret 2015 PT. Bank MNC Internasional Tbk. Pimpinan Cabang Denpasar Ttd I Ketut Yadnyana, VP

603/IX/GLH

639/XI/KTR

027/III/KTR

Layouter: Zohra


6

SENIN, 16 MARET 2015 | TAHUN XV

Keseimbangan Pembangunan antar Wilayah Kabupaten Badung mengklaim memiliki komitmen besar untuk meningkatkan kualitas dan daya saing masyarakat di pedesaan. Hal itu ditunjukkan dengan fokus perhatian pemerintah daerah dalam menggerakkan roda pemerintahan dan pembangunan. “Pemkab Badung menaruh perhatian tinggi terhadap kemajuan pembangunan di pedesaan. Hal ini dibuktikan dengan gelontoran dana seFB/DOK tiap tahun kepada desa yang Kompyang R Swandika diharapkan mampu merubah pola pikir masyarakat desa dari membangun desa menjadi desa membangun,” jelasnya. Kompyang R. Swandika juga menekankan bahwa telah menjadi komitmen pemerintah Kabupaten Badung untuk senantiasa berupaya meningkatkan kualitas dan daya saing masyarakat. Oleh karenanya pemerataan serta keseimbangan pembangunan antar wilayah maupun antar sektor tetap menjadi fokus perhatian pemerintah daerah dalam menggerakkan roda pemerintahan dan pembangunan. W-014

Mensinergikan Seluruh Komponen Diawal Tahun Anggaran 2015, Badung kembali menyerahkan alokasi dana perimbangan keuangan dan dana bagi hasil pajak daerah kepada masing-masing desa. Total dana yang digelontorkan kepada Desa Tahun 2015 sebesar Rp. 278,9 M lebih. Masingmasing Desa mendapat bantuan berkisar antara Rp. 4,6 M lebih hingga 9,5 M lebih. “Pengalokasian dana ini, selain pengejawantahan atas amanat FB/DOK Made Sudiana peraturan perundang-undangan juga merupakan bentuk komitmen dan apresiasi Pemerintah Kabupaten Badung kepada segenap krama Badung untuk bersama-sama membangun Badung serta sebagai langkah strategis dalam mensinergikan seluruh komponen yang terkait sehingga pemerintah, pembangunan, sosial kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat dapat berjalan optimal,” kata Sudiana. W-014

Trend Pendapatan Meningkat 24,69% per Tahun Bantuan ke Desa pun Meningkat Tiap Tahun Trend pendapatan Pemkab Badung meningkat signifikan dengan rata-rata peningkatan pendapatan daerah 24,69% per tahun. Dilihat dari target dan realisasi pendapatan daerah untuk tahun 2010 target pendapatan daerah 1,3 T lebih, realisasi 1,4 T, tahun 2011 target pendapatan daerah 1,5 T lebih, realisasi 1,8 T lebih, tahun 2012 target pendapatan daerah 2,3 T lebih, realisasi 2,6 T lebih, tahun 2013 target pendapatan daerah 2,7 T lebih, realisasi 2,9 T lebih. Sedangkan tahun 2014 target pendapatan daerah 3,1 T lebih dan realisasi 3,3 T lebih. Secara keseluruhan target (rencana) dan realisasi pendapatan daerah menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Realisasi pendapatan daerah meningkat rata-rata 24,69 % setiap tahun sementara ratarata pertumbuhan/peningkatan pendapatan daerah setiap tahunnya adalah sebesar 9,58 %. Dari pendapatan daerah itu terdiri dari 3 (tiga) sumber pendapatan yang meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lainlain Pendapatan yang Sah. Mengenai PAD Badung dalam kurun waktu 2010-2014 dapat tersaji sebagai berikut ; tahun 2010 target PAD 936 M lebih, realisasi 979 M lebih, tahun 2011 target PAD 1,1 T lebih, realisasi 1,4 T lebih, tahun 2012 target PAD 1,7 T lebih, realisasi 1,8 T lebih, tahun 2013 target PAD 2 T lebih, realisasi 2,2 T lebih dan tahun 2014 target PAD 2,4 T lebih, realisasi 2,7 T lebih.Rata-rata pertumbuhan/peningkatan pendapatan asli daerah setiap tahunnya adalah sebesar 5,11%, serta realisasinya mencapai target selama kurun waktu 2010-2014. Dari Dana Perimbangan yang diterima Kabupaten Badung dari Pemerintah Pusat, pada tahun 2010 ditargetkan 302 M lebih, terealisasi 322 M lebih, tahun 2011 ditargetkan 244 M lebih realisasi 280 M lebih, tahun 2012 ditarget 442 M lebih terealisasi 515 M lebih. Tahun 2013 mengalami penurunan dari tartget 435 M lebih realisasi 429 M lebih dan tahun 2014 juga turun dari target 384 M lebih, terealisasi 381 M lebih. Lain-lain Pendapatan yang Sah, untuk tahun 2010 ditarget 124,3 M lebih realisasi 123,1 M lebih, tahun 2011 target 159 M lebih realisasi 163 M lebih, tahun 2012 target 237 M lebih realisasi 232 M lebih, tahun 2013 target 253 M lebih realisasi 245 M lebih dan tahun 2014 target 295 M lebih realisasi 286 M lebih. Dana ini sebagian besar bersumber dari transfer Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali. Sementara bila ditinjau dari PDRB, terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari lima tahun terakhir. Pada Tahun 2010, PDRB Per Kapita ADHB Kabupaten Badung baru mencapai Rp 27,47 juta lebih, sementara pada tahun 2014 telah meningkat menjadi Rp 39,08 juta lebih. Sedangkan bila dilihat dari distribusi pendapatan, maka dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas sehingga dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat Kabupaten Badung telah diupayakan berbagai program yang bersinergi antar sektor sehingga menghasilkan distribusi pendapatan (Gini Ratio) dari Tahun 2010-2013 Kabupaten Badung berada pada posisi pemerataan tinggi/ketimpangan distribusi pendapatan rendah. W-014

Tidak Lagi Menganggarkan ke Desa dengan Pola Hibah atau Bansos dengan pola hibah atau bantuan sosial (bansos) yang diarahkan oleh Bupati atau melalui anggota DPRD Badung. “Seluruh proposal untuk kegiatan pembangunan, pemberdayaan dan sosial kemasyarakatan skala kecil/perdesaan agar dianggarkan dalam APBDesa. Hal ini semata-mata untuk lebih mempertegas makna otonomi desa, dimana urusan skala desa, sudah seharusnya dikelola dan ditangani oleh, dari dan untuk desa itu sendiri,” jelasnya. Bupati menambahkan, guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa, maka susunlah program dan kegiatan secara partisipatif dan inovatif. Salah satu target harapkan harus dicapai dan menjadi prioritas adalah penurunan jumlah rumah tangga miskin (RTM) yang ada di masing-masing desa. Selain itu perlu disusun dan dianggarkan kegiatan untuk melestarikan dan memberdayakan lembaga-lembaga adat sebagai penopang ajegnya budaya bali dengan proporsi yang lebih besar dari tahun sebelumnya. Untuk tahun 2015, desa adat akan menerima bantuan sebesar Rp. 200 juta, Subak Rp. 50 juta dan

lah perangkat desa serta jumlah lembaga adat di desa seperti desa adat, subak dan banjar adat. Dana tersebut juga sudah termasuk bantuan desa adat, subak, banjar adat, nafkah perbekel dan perangkat desa, nafkah bendesa, kelian banjar adat, santunan pekaseh dan pangliman serta nafkah tenaga kebersihan desa. Sementara bantuan untuk desa adat yang ada di Kelurahan diatur secara khusus dalam APBD Perubahan. Bupati Gde Agung menekankan bahwa, pemanfaatan dana desa lebih besar bagi masyarakat desa, untuk itu penggunaan belanja desa diarahkan paling banyak 30% untuk belanja aparatur dan operasional pemerintah desa serta BPD, dan paling sedikit 70% untuk mendanai penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Selain itu Bupati menegaskan, dengan gelontoran dana yang jumlahnya dua kali lipat dari tahun sebelumnya tersebut, Pemkab. Badung tidak lagi menganggarkan bantuan kepada desa

Pemerintah Kabupaten Badung kembali menyerahkan bantuan dana desa, Alokasi Dana Desa (ADD) dan dana bagi hasil pajak daerah dan retrebusi daerah tahun 2015 kepada Desa di Kabupaten Badung. Total dana yang digelontorkan kepada Desa Tahun 2015 sebesar Rp. 278,9 M lebih. Masing-masing Desa mendapat bantuan berkisar antara Rp. 4,6 M lebih hingga 9,5 M lebih. Kapala BPMD dan Pemdes I Putu Sridana melaporkan, total dana ke Desa sebesar Rp. 278,9 M lebih dengan rincian dana bagi hasil pajak dan retribusi daerah dengan total Rp. 238,2 M lebih, bagian dari dana perimbangan keuangan pusat yang diterima oleh Kabupaten sebesar Rp. 34,9 M lebih dan alokasi anggaran dari APBN sebesar Rp. 5,7 M lebih. Dari jumlah dana tersebut masing-masing desa mendapat bantuan dana antara Rp. 4,6 lebih sampai Rp. 9,5 M lebih. “Dana paling besar diperoleh Desa Pelaga dan Desa Dalung,” jelasnya. Pengalokasian dana tersebut berdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk, angka kemiskinan, tingkat kesulitan geografis, jum-

Bupati Badung A.A. Gde Agung bersama Ketua DPRD Badung I Ny dana bagi hasil pajak daerah dan retrebusi daerah tahun 2015 kep Banjar Adat sebesar Rp. 25 juta. Guna menghindari terjadinya penyimpangan yang mungkin terjadi, Bupati meminta kepada pemerintahan desa untuk hati-hati dalam memanfaatkan dana APBDesa dengan tetap berpedoman pada ketentuan

Peningkatan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat

Mewujudkan Masyarakat Badung yang Shanti dan Jagadhita Pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan yang mengacu pada Visi dan Misi Kabupaten Badung, telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung Tahun 20102015. Dalam RPJMD tersebut, dijabarkan program-program prioritas dalam rangka mencapai sasaran strategis dengan arah kebijakan yang dititik beratkan pada peningkatan infrastruktur dasar, peningkatan sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat, yang muara akhirnya untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Badung yang Shanti dan Jagadhita. Seperti diketahui, Kabupaten Badung dengan luas wilayah 418,52 km2, terbagi menjadi 6 kecamatan, 46 desa dan 16 kelurahan, memiliki jumlah penduduk sebanyak 578.275 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, 32.975 rumah tangga menekuni sektor pertanian dan dominan berada pada subsektor tanaman pangan. Sebagai salah satu destinasi pariwisata internasional, sektor pariwisata menjadi tulang punggung perekonomian disamping sektor pertanian dalam arti luas dan sektor kerajinan / ekonomi kreatif (UMKM). Ketiga sektor ini menjadi potensi unggulan penghasil pendapatan asli daerah Kabupaten Badung. Maka dari itu, Badung tetap bertekad untuk mempertahankan dan bahkan memacu pembangunan sektor pertanian karena pertanian adalah sumber kehidu-

pan dan budaya yang merupakan roh dari pariwisata. Perhatian Pemerintah Kabupaten Badung terhadap pembangunan pertanian, khususnya pertanian tanaman pangan cukup besar. Hal ini tercermin dari adanya kebijakan dan program yang holistik dari hulu sampai ke hilir dan juga bersinergi antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten. Di bagian hulu, meliputi perbaikan infrastruktur, permodalan, subsidi dan bantuan saprodi serta alsintan. Sedangkan dibagian hilir, meliputi pengolahan hasil, promosi, pameran dan pemasaran hasil. Sebagai bukti komitmen tersebut, alokasi anggaran untuk ketahanan pangan di Kabupaten Badung meningkat drastis dari Rp.794 juta tahun 2010, menjadi Rp. 26,7 milyar tahun 2014. Dari jumlah tersebut, dominan untuk jaringan irigasi dan jalan usaha tani. Selain aspek anggaran, Badung juga menerapkan beberapa regulasi yang sangat berpihak kepada petani. Adapun regulasi tersebut berupa penghapusan pajak untuk jalur hijau, keringanan PBB untuk lahan produktif, pembebasan BPHTB, kebijakan bantuan dan subsidi, pencanangan lahan pertanian pangan berkelanjutan, pengembangan program LUEP sebagai penyangga harga gabah, pembelian beras petani untuk PNS, pemberian insentif kepada subak, santunan kepada pekaseh, pembinaan dan lomba subak, festival budaya pertanian dan lain sebagainya. Kebijakan ini bermaksud untuk melindungi sektor pertanian

Gubernur Bali Made Mangku Pastika sempat memberikan apresiasi yang tinggi atas capaian dan strategi kebijakan pembangunan yang telah dilaksanakan Pemkab. Badung yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan pembangunan di Badung juga memberi andil yang cukup besar terhadap perkembangan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bali. “Saya nilai saat ini Badung telah berada pada posisi puncak prestasi, kondisi ini patut dipertahankan. Untuk itu saya harapkan kedepan tingkatkan daya saing sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di era globalisasi sekarang ini, serta sangat perlu dilakukan investasi disegala bidang,”. Demikian diungkapkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, didampingi

utamanya untuk menekan alih fungsi lahan. Dari data time series 5 tahun terakhir, ratarata alih fungsi lahan mencapai 60,2 ha, sedangkan periode 2003-2005 mencapai 101,3 ha. Luas sawah di Kabupaten Badung saat ini 9.984 ha, dengan rata-rata produksi lima tahun terakhir sebesar 118.667 ton, dan produktivitas 62,43 kwintal/ha. Walaupun produktivitas dua tahun terakhir diatas angka rata-rata, namun total produksi dua tahun terakhir mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena adanya perbaikan irigasi dan kekeringan yang berdampak pada penurunan luas panen yang cukup luas mencapai sekitar 19%, disamping adanya alih fungsi lahan. Dari data ini, surplus beras juga mengalami penurunan dari rata-rata 6.826 ton tahun 2013 menjadi 3.712 ton tahun 2014. Namun hal ini masih diimbangi dengan produksi kedelai, kacang tanah dan ubi jalar rata-rata lima tahun terakhir mencapai 1.129 ton; 478 ton dan 8.890 ton. Khusus untuk komoditas kacang tanah dan ubi jalar mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dengan memperhatikan prioritas program Kementerian Pertanian saat ini, rupanya sangat sejalan dengan atensi permasalahan yang menjadi perhatian di Badung selama ini. Adapun permasalahan tersebut seperti; jaringan irigasi, jalan usaha tani, mekanisasi dan optimasi lahan. Kondisi infrastruktur tersebut sekarang di Kabupaten Badung umumnya diatas 75% dalam kondisi baik. Khusus untuk irigasi dan pembukaan sawah baru, kini sedang digarap di Subak Pangsut Sari, Desa Belok/Si-

dan, Kecamatan Petang seluas 100 ha. Upaya ini dilakukan dengan membuka terowongan air sepanjang 8 km, yang dikerjakan secara swadaya dan dibantu pemerintah kabupaten badung, dengan nilai sekitar Rp. 3,5 milyar lebih dan pembuatan bendungan di Tukad Bangkung. Dengan demikian, pada tahun 2015 ini, Badung memiliki tambahan luas sawah baru sekitar 100 ha, untuk mengimbangi alih fungsi lahan selama ini. Dalam konteks mewujudkan ketahanan pangan, sekaligus dalam upaya pelestarian flasma nuftah, Badung sudah memiliki sentra pengembangan ternak sapi bali di Desa Sobangan, Mengwi. Sampai dengan Tahun 2014 jumlah induk yang dipelihara berjumlah 288 ekor dan telah menghasilkan anak sapi (pedet) sejumlah 110 ekor. Dengan adanya Peraturan Bupati Badung nomor 62 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pengeluaran Bibit Sapi Bali Sentra Ternak Sobangan, maka dari Tahun 2013-2014 sebanyak 105 ekor anak sapi sudah disebarkan ke masyarakat (19 kelompok). Disamping itu juga didukung oleh hijauan makanan ternak pada lahan seluas 7 ha serta sudah mampu memproduksi pupuk organik bekerjasama dengan kelompok ternak Amerta Jaya Desa Sobangan. Selain itu badung punya program Tanimas yang bersinergi dengan program Simantri Provinsi. Pelaksanaan pengembangan pertanian terintegrasi dalam kegiatan petani mandiri sejahtera (Tanimas) dari Tahun 2012-2014 telah menyasar pada 12 Gapoktan di Kecamatan Mengwi, Abiansemal dan Petang. W-014

peraturan perundang-undan yang berlaku. Tidak dipung bahwa ada sebagian kalang masyarakat yang meraguk kemampuan desa untuk men lola dana yang besar. Untuk wajib dijawab dengan beke secara profesional, akunta

Pemban Untuk Ke

Kunci keberhasilan AA G Agung memimpin Pemkab dung, diantaranya terletak d cara menerapkan Tata Kel Pemerintahan Dalam Era Re masi dan Kepemimpinan Tra formasional Untuk Kemajuan Pe bangunan Daerah. Sebagaim diakui Bupati Gde Agung bel lama ini, bahwa tata kelola pem intahan merupakan suatu c kerja, perangkat kerja/apara perangkat peraturan yang sa terkait dalam satu kesatuan sist yang difungsikan untuk menge potensi sumberdaya daerah g mencapai tujuan dari fungsi-fun pemerintahan yang bermu pada peningkatan kesejahter masyarakat. Sesuai tuntutan era ref masi, maka Pemkab Badung te menjalankan upaya untuk me formasi diri, membenahi t kelola pemerintahan daerah cara berkelanjutan. Berdasar kearifan lokal Tri Hita Kara Pemkab Badung mengado prinsip-prinsip good governa yang selanjutnya dijabark kedalam visi dan misi daer Visi Badung adalah “Melang bersama membangun badu yang shanti dan jagadhita berl daskan Tri Hita Karana” denga misi yang mencerminkan falsa Tri Hita Karana. “Dalam up mewujudkan visi dan meng plementasikan misi terseb Pemkab Badung merumusk ‘Lima Prinsip Dasar Pemb gunan Kabupaten Badung y Berkelanjutan’ sebagai hasil j nan konsepsi antara falsafah Hita Karana’ dengan isu glo ‘Pembangunan Berkelanju (Sustainable Development)’ tuk meningkatkan kesejahter masyarakat,” jelasnya. Lebih lanjut dijelaskan, ke

Pertahankan Prestasi Puncak, Tingkatkan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta saat melakukan Kunjungan Kerja perdana di tahun 2015 di Kabupaten Badung belum lama ini. Lebih lanjut Gubernur mengatakan, tema pembangunan Provinsi kedepan adalah peningkatan daya saing sumber daya manusia. Ini merupakan hal pokok yang harus dipersiapkan untuk menghadapi persaingan di era globalisasi salah satunya di era Masyarakat Ekonomi Asia. Dibagian lain, Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada Badung yang telah berkontribusi besar bagi pembangunan Bali melalui bantuan penyisihan PHR untuk Provinsi dan 6 kabupaten di Bali. Menurut Gubernur pendapatan Badung yang cukup tinggi, perlu juga dipikirkan adalah investasi baik dibidang

pariwisata, kesehatan, pertanian maupun pendidikan. “Kita harus meningkatkan daya saing dalam segala bidang. Investasi pendidikan, dan kesehatan menjadi prioritas utama,” terangnya. Selain itu mengenai kesehatan, program Badung dan Provinsi sudah sinergi dan sinkron. Terlebih Badung telah mempunyai RSUD yang cukup besar dan diharapkan dapat meningkatkan statusnya naik kelas menjadi A sehingga dapat dikembangkan menjadi medical tourism. Gubernur juga menekankan masalah kemiskinan. Untuk medapatkan data kemiskinan yang benar-benar falid, diharapkan Kepala Desa agar memotret masyarakatnya secara mikro, realistis dan jujur. “Data dari BPS itu hitungan makro. Untuk itu saya minta kepala desa blu-

sukan memotret secara mikro masyarakat yang benar-benar miskin sehingga segera dapat ditangani,” pungkasnya. Sementara Bupati Gde Agung memaparkan terkait pelaksanaan dan capaian pembangunan Badung di tahun 2014 serta rencana kegiatan di 2015. Dijelaskan, untuk APBD 2014, pendapatan mencapai 3,1 trilyun dan belanja daerah 3,6 trilyun. Sementara belanja publik lebih besar dari belanja aparatur dengan perbandingan belanja public 67,88% dan belanja aparatur 32, 12%. Bantuan keuangan kepada provinsi dan 6 kabupaten 2014 sebesar 283 M lebih. Dalam pelaksanaan program kegiatan, Pemkab Badung selalu mendukung program-program dari Pemerintah Provinsi Bali seperti Simantri dan JKBM. Program Simantri, tahun

2014, Pemprov Bali membe bantuan kepada kelompok tan ternak dengan dana sebesa 1,5 M, Badung juga mendukun dana sebesar 500 juta. Program Pemkab Badung yaitu Tanima mendapat gelontoran dana da APBD Badung sebesar 4 M untu 6 kelompok. Selain itu Bupati jug menjelaskan, mengenai akun abilitas kinerja pemerintah tahu 2013, hasil evaluasi 2014, diman nilai AKIP Badung naik kela 69,12 katagori B plus. Sementar opini pemeriksaan BPK atas LKP Badung 2013 mendapat Opin Tidak Wajar (OTW). Dijelaskan, dari besara APBD 2014, sektor pendid kan mendapat porsi anggara yang paling besar yakni 740 (20,48%) disusul bidang ke ehatan sebesar 546 M (15,12% Sheering anggaran JKBM da


7 Semangat Membangun Desa SENIN, 16 MARET 2015 | TAHUN XV

Tahun 2015, Bantuan untuk Desa di Badung Capai Rp 4,6 - Rp 9,5 Miliar

Tingginya pembangunan di seluruh Desa di wilayah Kabupaten Badung, menjadi salah satu indikator keseriusan Pemerintah Kabupaten Badung dalam komitmennya mewujudkan Desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Sebagaimana diketahui, faktor pendukung pesatnya pembangunan Desa di Badung adalah gelontoran dana yang begitu besar ke seluruh Desa. Tetapi juga sudah barang tentu tidak cukup sampai disana saja. Karena konsekuensi logisnya, kini pekerjaan di Desa akan jauh lebih tinggi daripada biasanya.

FB/HERY

yoman Giri Prasta menyerahkan bantuan dana desa, Alokasi Dana Desa dan pada Desa di Kabupaten Badung di Puspem Badung.

ngan kiri gan kan ngeitu, erja abel

dan transparan. “Dana yang anda kelola adalah uang rakyat, maka pertangungjawabkan penggunaan dana tersebut sebesarbesarnya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Jalinlah komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait. Khusus kepada

Inspektorat, BPMD Pemdes serta para Camat se-Badung untuk lebih meningkatkan pembinaan, monitoring dan evaluasi serta pengawasan APBDesa, sehingga dalam pelaksanaannya benarbenar berdaya guna dan berhasil guna,” tegasnya. W-014

ngunan Berkelanjutan esejahteraan Masyarakat

Gde Badari lola eforansPemmana lum mercara atur, aling stem elola guna ngsi uara raan

forelah eretata h serkan ana, opsi ance kan rah. gkah ung lanan 9 afah paya gimbut, kan banyang jali‘Tri obal utan unraan

ebi-

FB/DOK

Bupati Badung AA Gde Agung

jakan strategis yang dilakukan Pemkab Badung sebagai wujud reformasi tata kelola pemerintahan meliputi; perluasan akses pendidikan, kesehatan, peningkatan kualitas infrastruktur publik, pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik, layanan perizinan satu atap, pemberian insentif pajak, pengendalian alih fungsi lahan dan perluasan perlindungan sosial. Dari berbagai kebijakan strategis tersebut, Badung mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,41 di tahun 2014, selain itu tingkat pengangguran terbuka tahun 2014 sebesar 0,48% dan tingkat kemiskinan 2,46%. Mengenai APBD Badung tahun 2015 ditarget sebesar 3,5 trilyun lebih, Pendapatan Daerah 3,2 trilyun lebih, PAD 2,5 trilyun lebih. Sementara perbandingan prosentase belanja publik dan belanja aparatur tahun 2015 dimana belanja publik sebesar 66,44% dan belanja aparatur 33,56%. Dari besaran APBD tahun 2015 tersebut alokasi untuk sektor pendidikan yang paling besar yakni 764 M lebih (21,66%),

Daya Saing

eri ani ar ng am as ari uk ga ntun na as ra PD ni

an dian M es%). ari

tahun 2010-2014 selalu meningkat dan 2014 sebesar 30 M lebih. Anggaran untuk program kesehatan Jaminan Kesehatan Krama Badung (JKKB) Manguwaras sebesar 13 M dan vaksinasi kanker serviks 4,3 M. Ditambahkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Badung 2013 76,37 melampaui target Provinsi 74,11 dan nasional 73,81. Tingkat pengangguran terbuka di Badung tahun 2014 sebesar 0,48%, kemiskinan tahun 2013 sebesar 2,46%. Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima bantuan rumah sehat dan Usaha Ekonomi Produktif (UEF) 2014 sebanyak 600 RTS dan bantuan bedah rumah dari Provinsi 27 RTS. Bupati juga melaporkan rencana kegiatan di tahun 2015, tema pembangunan daerah tahun 2015 ”peningkatan partisipasi

disusul sektor kesehatan 12,38%. Mengenai Indeks Pembangunan Manusia Badung tahun 2013 sebesar 76,37, sedangkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja pemerintah (AKIP) Badung tahun 2013 mendapat nilai 69,12 dengan kategori B Plus. Selain mengenai tata kelola pemerintahan, Bupati Gde Agung juga menjelaskan tentang Kepemimpinan Transformasional untuk Kemajuan Pembangunan Daerah. Bupati menerangkan terdapat lima tingkat kepemimpinan yang merupakan kombinasi antara kerendahan hati dan kemauan yang kuat. Kelima tingkat kepemimpinan tersebut diantaranya ‘leader’ yaitu membangun kehebatan dalam memimpin melalui kombinasi paradoks dan kerendahan hati dengan frofesional will. ‘Effective leader’ berkomitmen dan memiliki visi yang kuat mendorong kelompok untuk bekerja dengan standar kinerja yang tinggi. ‘Competent manager’ mengatur anggota dan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. ‘Contibuting team member’ memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan, bekerja secara efektif dengan anggota tim lainnya dan ‘Hughly capable individual’ memberikan kontribusi produktif melalui bakat, pengetahuan, keterampilan dan good work habits. Ditambahkan Bupati bahwa terdapat empat karakteristik yang harus dimiliki pemimpin yaitu inovasi, kemampuan eksekusi, kewirausahaan dan kepemimpinan. “Menjadi pemimpin, memiliki inovasi saja tentu tidak cukup, karena pemimpin juga membutuhkan kemampuan mengeksekusi agar inovasi dapat menjadi suatu karya nyata,” jelasnya. W-014

masyarakat dalam pengelolaan potensi daerah untuk mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan”. Pendapatan dirancang 3,2 T, belanja daerah 3,5 T, belanja public 66,44% dan belanja aparatur 33,56%. Dari besaran pendapatan tersebut 79,41% bersumber dari PAD. Bantuan keuangan kepada Provinsi Bali dan enam kabupaten tahun 2015 sebesar 235 M lebih. Anggaran program ketahanan pangan 24,5 M, infrastruktur pertanian 19,7 M. Dari total belanja daerah, untuk pendidikan dialokasikan sebesar 764 M lebih (21,66%), kesehatan 434,5 M (12,32%). Sheering anggaran JKBM 30 M, JKKB Manguwaras 13,9 M dan vaksinasi kanker serviks 4,7 M. Anggaran untuk mendukung program Simantri sebesar 651 juta dan Tanimas 2,2 M lebih. W-014

M

empersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola dana, agar benarbenar kualified menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Badung. Semua itu tujuannya tidak lain adalah agar Desa memiliki SDM, yang mampu mengelelola dana sehingga benar-benar kedepannya bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Masih membahas pembangunan Desa, Pemerintah Kabupaten Badung melalui BPMD dan Pemdes juga terus berupaya menggunakan pendekatan kepada masyarakat. Pendekatan dimaksud adalah penekanan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengelola pembangunan di Desanya masingmasing. Masyarakat dalam hal ini bukan hanya sebagai obyek, tapi sudah ditempatkan sebagai subyek daripada pembangunan itu sendiri. Sehingga nantinya mampu berperan semaksimal mungkin untuk memberikan kontribusi yang positif terhadap Pembangunan Badung. Lantas seperti apa saja tantangannya, mengingat bantuan dana desa, Alokasi Dana Desa (ADD) dan dana bagi hasil pajak daerah dan retrebusi daerah tahun 2015 kepada Desa di Kabupaten Badung setiap tahun nilainya semakin besar? Untuk lebih lengkapnya, berikut penjelasan Kepala BPMD dan Pemdes Kabupaten Badung, I Putu Gede Sridana.

Dana ke Desa sangat besar, tentu akan ada banyak hal yang harus dipersiapkan, termasuk kesiapan dari pengelolaan dana itu sendiri? Selain mempersiapkan SDM yang nantinya mampu mengelola dana tersebut, kami juga harus mendorong kesiapan dari sarana prasarananya, agar dana yang besar tidak sia-sia. Berkaitan dengan itu semua, kami telah memiliki berbagai program untuk memberdayaan masyarakat. Salah satunya kita mencoba meningkatkan SDM-nya, mulai dari leadernya yakni Kepala Desanya, sampai ke perangkat Desanya dari Sekdes sampai stafnya. Kemudia juga BPD, LPM dan masih banyak lagi. Kemudian disamping itu, kita juga telah menyiapkan perangkat pengaturnya. Hal-hal yang boleh dan tidak untuk dilaksanakan. Artinya kita akan mengawal sepenuhnya agar dana rakyat, benar-benar mencapai sasaran yang hendak diinginkan. Porsinya pun dipertegas, seberapa yang bisa dilaksanakan oleh pemerintahan desa itu sendiri, yaitu kepala desa dan perangkatnya dan plus BPD-nya. Dan seberapa yang harus dibawa ke masyarakat, bagaimana manajemen, pelaksanaan dan pengawasannya. Selanjutnya disamping SDM yang harus dikuatkan, hal yang perlu juga dikuatkan adalah unsur dari pelaksana-pelaksana di Desa. Pemerintah Desa dengan segala stakeholdernya di pemerintahan desanya, BPD sebagai representasi daripada masyarakat juga harus dikuatkan, kemudian juga lembaga lainnya yang ada di Desa. Bisa dijelaskan proses perencanaan sampai pada akhirnya ke realisasi pemanfaatan dari dana tersebut? Kita sudah mulai mengawal dari perencanannya, mulai dari menyusun APBdes. Pola yang dipakai untuk itu disamakan dengan pola APBD. Diverifikasi tersebut dahulu APBdesnya dan menyiapkan polanya seperti apa, kemudian lanjut membuatkan satu system yang disebut dengan system keuangan desa (Sikudes). Semuanya tersusun dengan sangat detail, mulai dari tunjangan Kades, stafnya sudah diatur berapa jumlahnya. Penggunaan belanja desa diarahkan paling banyak 30% untuk belanja aparatur dan operasional pemerintah desa serta BPD, dan paling sedikit 70% untuk

mendanai penyelenggaraan pemerintahan desa. Sehinga dengan demikian, dana yang besar tersebut benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat. Dan bila belum mengacu pada itu, maka dananya tidak akan dicairkan atau di tahan dulu. Begitu sudah mengikuti petunjuk, baru akan dicairkan. Setelah semuanya itu selesai, pihaknya pun masih akan terus mengawal bersama Camat dalam pelaksanannya. Dan terakhir nanti di dalam pertanggung jawabannya, juga masih akan melalui pemeriksaan di aparat pemeriksa dalam hal ini inspektorat. Bila dalam pemeriksaan ada catatan yang signifikan di dalam pelanggarannya, dipastikan pada pembahasan untuk APBdes berikutnya akan ditunda. Nah Itulah upaya-upaya kita untuk mengawal pelaksanaan pemerintahan desa. Kalau boleh saya berteori, kalau dulu bahwa fenomenanya bagaimana kita membangun masyarakat desa, atau bagaimana bisa membangun desa. Sekarang kita coba, bagaimana desa itu membangun, atau bagaimana masyarakat itu membangun dirinya sendiri. Diberikan kewenangan sehingga masyarakat jadi subyeknya, mereka yang melaksanakan, tidak hanya di top down tetapi lebih banyak di buttom up. Itu salah satu yang kita ingin sampaikan, bahwa dulu kita lebih banyak membangun masyarakat, sekarang kita coba masyarakat yang membangun, dan disini pelanpelan posisi Pemkab harus dikurangi perannya.

Dari sudut pandang BPMD dan Pemdes, jika melihat trend dana ke desa semakin tahun semakin tinggi? Semua itu tentunya karena sejalan dengan pendapatan Kabupaten Badung yang tiap tahunnya juga semakin meningkat. Kalau awalnya dulu hanya Rp 100 juta, sekarang sudah bisa pada angka Rp 4 miliar lebih, bahkan sampai Rp 9 miliar lebih. Bayangkan saja, untuk Desa di Badung dari pajak dan retribusi daerah saja sekitar Rp 3 miliar. Belum lagi di desa juga ada kelompok-kelompok masyarakat, kemudian ada subak, desa adat, yang disamping menerima bantuan keuangan umum (artinya secara umum dapat), juga mendapat BKK berdasarkan proposalnya. Semuanya tentunya juga harus di atur. Maka dari itu, semua keuangan tersebut dimasukkan ke dalam APBdes, sehingga Pemerintah paham berapa sebenarnya uang masuk ke Desa. Ini yang juga menjadi tugas kita, mengendalikan agar uang ini benar-benar sesuai dengan manfaat dan tujuan yang hendak dicapai. Kemudian yang utama, untuk memperdayakan masyarakat, adalah dari uang itu berharap masyarakat benar-benar berdaya. Dan dalam pemberdayaan ini, ada 3 hal yang penting, pertama demokratisasi, transparansi dan partisipasi. Didalam berdemokrasi melibatkan semua stakeholder yang ada, mengakomodir semua kepentingan dan kebutuhannya, dibicarakan secara tran-

p a ra ra n , te r m a s u k ke u a n ga n nya se-transparan mungkin. Bentuk transparansi keuangannya itu, kita minta resume APBdes itu disiarkan ke Banjar banjar, atau setidaknya ditempel di kantor kepala desa. Itu bentuk transparansinya. Kemudian yang dimaksud demokrasisasi, diharapkan partisipasi akan meningkat. Dengan paritisipasi meningkat dengan uang yang besar itu, pergerakan perkonomian di desa akan baik, dan dipastikan pertumbuhan ekonomi akan juga baik. Contohnya, ketika uang besar di desa, awalnya kita agak kewalahan. Dan seijin Bupati kami mempunyai ide, agar diangkat tenaga yang benar-benar kualified di dalam mengelola keuangan di Desa, baik itu dari segi akuntansi, IT nya. Dan ketika buka lowongan, ternyata yang melamar banyak sekali. Ini sebagai indikatornya tidak sedikit yang suka bekerja di desanya. Tiap Desa mendapatkan jumlah dana yang berbeda. Lantas bagaimana dengan penentuan jumlahnya per masing-masing Desa? Bantuan desa yang pertama ada di BKU, secara merata dan secara proporsional diberikan kepada desa. Secara meratanya, adalah yang berasal dari pajak retribusi daerah, karena amanat UU menyebutkan 10 persen harus diberikan kepada desa. Kedua, proporsional yang bersumber dari perimbangan pusat dan daerah, berkaitan dengan UU desa, namanya alokasi dana desa. Itu proporsional, perimbangannya ada 5 indikator yang pertama jumlah penduduk, luas wilayah, RTM, jumlah dusunnya, ketergantungannya kepada pemerintahan. Itu indikator proporsionalnya kami dalam menghitung bersama BPS, BPS lah yang menghitung, desa ini dapat sekian dan sekian.

Untuk BKK, dan regulasi-regulasinya? Untuk diluar BKU, ada BKK itu berdasarkan proposal, lembaga-lembaga yang ada di desa baik itu subak, PKK, Banjar, penyungsung pura, ada yang mengajukan langsung ke Bupati, atau melalui DPR, itu juga masuknya melalui apbdesnya dulu. Kemudian dari seluruh itu, kita buatkan suatu Peraturan Bupati, berkaitan aturan bagaimana dia bisa menggunakan bantuan itu. Perbup itu sudah dijelaskan, secara garis besarnya untuk tahun 2015, penggunaan belanja desa diarahkan paling banyak 30% untuk belanja aparatur dan operasional pemerintah desa serta BPD, dan paling sedikit 70% untuk mendanai penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan ke-

masyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Nah dalam Perbup itu, arahnya antara lain dalam pemberdayaan masyarakat yang sudah kita coba laksanakan adalah bagaimana desa membangun Bumdes. Sehingga disamping dana yang besar dari Kabupaten, Desa suatu saat bisa mendapatkan suatu pendapatan asli desa dari usahanya sendiri. Dari Bumdes itu, Desa juga bisa menyerap pengangguran dan menambah penghasilan desa. Sebagaimana diketahui, saat ini juga sudah ada beberapa desa telah membuat Bumdes. Kemudian ada juga pasar desa, kita coba revitalisasi, termasuk didalamnya usaha ekonomi produktif, yang layak dibantu dari APBdes diperkenankan membantunya dengan pertimbangan tertentu.

Perbedaan bantuan untuk Desa dengan Kelurahan? Didalam UU 32 tahun 2014, pajak dan retribusi daerah dibawa ke Desa, disana tidak disebutkan atau tidak ada kata Kelurahan. Jadi Desa aja yang berhak disitu. Sedangkan Kelurahan, karena dia SKPD, sebagai maka sebagai SKPD harus menyusun RKA, kalau dia bisa membuat RKA yang besar dan itu layak sesuai dengan kemampuan, ya tentunya akan dibiayai oleh Pemda melalui Bappeda. Namun juga harus diketahui, untuk sekarang ini dana yang dikelola Kelurahan pun sudah sampai diatas Rp 1 miliar per Kelurahan. Kita juga tahu, di Kelurahan sebagai SKPD secara kuantitas pegawainya tidak terlalu banyak, juga baru dalam tahap tanda kutip belajar menjadi SKPD, yang sebelumnya anggarannya jadi satu di Kecamatan. Sehingga pelan-pelan kedepannya, kita ingin Kelurahan dapat sejajar dengan Desa.

Kesiapan perangkat Desa untuk mengelola dana tersebut? Dengan dana besar sangat berpotensi menjerumuskan perangkat kita, apalagi kalau sampai aturannya tidak jelas dan kemampuannya tidak baik. Oleh karena itu kita telah beberapa kali menggelar Bimtek, ditujukan kepada kepala desanya sebagai leadernya, kemudian yang memanagemen keuangannya semacam satuan pemegang kas di desa juga kita bimtekkan, termasuk BPD nya sebagai representasinya daripada masyarakat secara keseluruhan. Bahkan pernah Bimtek juga kita libatkan dari Propinsi, dan di tahun lalu juga telah kita libatkan Dirjen Pemdes untuk melatih BPD kita seperti apa seharusnya dia bertindak, kewenangannya dan mana yang tidak boleh.

Apakah anda yakin dana tersebut telah berhasil untuk memperdayakan masyarakat Desa? Dengan pola seperti tadi, saya yakin bisa. Disini kita melihat trend angka kemiskinan menurun sangat drastis. Tetapi kalau melihat yang sekarang ini, istilahnya hard rock perlindungan sosialnya yang memang agak susah untuk menurunkannya.

Pertanyaan terakhir, imbauan kepada masyarakat? Kepada masayarakat, agar semua perencanan pelaksanaan daripada pembangunan di desa yang dikeluarkan dari dana APBdes diawasi oleh masyarakat. Seperti apa pengawasannya, harus membandingkan standar yang dibuat dengan pelaksanaanya, apa yang dilaksanakan diperlihatkan di desa, hasilnya seperti apa, masyarakat boleh mengawasi, dan bisa menyampaikan melalui kami, bahkan melalui media juga silahkan. W-014

Kepala BPMD dan Pemdes Kabupaten Badung, I Putu Gede Sridana FB/DOK

Layouter: Wiadnyana


PENDIDIKAN & BUDAYA

8

FAJA R BALI

SENIN, 16 MARET 2015 l Tahun XV

Dukung Program Kemendikbud

US SMK Pariwisata Nusa Dua Sistem Online

SMK Pariwisata Nusa Dua kendati belum siap menggelar Ujian Nasional (UN) online, namun tetap berinovasi dengan menerapkan Ujian Sekolah (US) online. Gebrakan Kepala SMK Pariwisata Nusa Dua, Drs. I Wayan Dayung, SH.M.Si., menggelar US online tersebut, mencerminkan benar-benar mendukung Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

DENPASAR-Fajar Bali Selaku kepala sekolah, Dayung tak bisa berdiam diri, jangan karena belum siap mengikuti UN online, Lalu tidak punya insiatatif melaksanakan ujian online secara internal. Dunia pendidikan yang diutamakan adalah pelayanan. Memberikan pelayanan sesuai perkembangan terkini, sama dengan memberikan kepercayaan kepada masyarakat,ujarnya. Uji coba online pada US mendatang, sekaligus untuk mempelajari jumlah komputer dan server serta kebutuhan lainnya, sehingga SMK Pariwisata Nusa Dua tahun depan dipastikan menyelenggarakan UN online sesuai program Kemendikbud. Ketika dikonfirmasi Minggu

(15/3), Dayung mengakui, selain uji coba US online, tetapi try out internal juga akan secara online. Selain itu menurut program jangka pendek, kepada siswa kelas X juga akan diberikan pelatihan tentang sistem online, terlebih siswa kelas XI yang akan mengikuti UN tahun depan. Untuk kebutuhan online internal ini, Dayung sudah menyiapkan tim khusus, sehingga lebih awal menerapkan sistem online internal sekolah. Ke depan secara bertahap siswa kelas X dan XI akan semakin memahami, tentang sistem online, sehingga hanya mengikuti aturan yang ditetapkan Kemendikbud tentang UN sistem online. Selain tentang US online, Da-

I Wayan Sukla Arnata

FB/BLAS

yung juga mengatakan, khusus bagi siswa kelas XII SMK Pariwisata Nusa Dua baru usai mengikuti pemantapan 12-14 Maret yang digelar Disdikpora Bali. Pemantapan diikuti, 440 siswa kelas akhir. Di antara peserta pemantapan sejumlah itu, 2 siswa mengundurkan diri. Sebelum pemantapan calon peserta UN SMK Pariwisata Nusa Dua telah mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK). Hasil UKK menggembirakan, karena peserta UN benar-benar menampilkan kompetensinya dihadapan asesor. Kompetensi siswa SMK Pariwisata Nusa Dua sebetulnya

I Wayan Dayung

FB/BLAS

sudah mulai diaktualkan sejak kelas X, karena bila tamu di hotel sekitar Nusa Dua padat, maka hotel menggunakan tenaga siswa SMK Pariwisata Nusa Dua sebagai tenaga harian. SMK Pariwisata Nusa Dua memiliki, Kompetensi Keahlian, Tata Boga, Akomodasi Perhotelan, Tata Niaga dan Teknologi Informasi (TI). Selain SMK Pariwisata di bawah payung Yayasan Gajah Wahana Diketuai, Dr. I Wayan Sukla Arnata,S.IP, yayasan ini juga membawahi Universitas Teknologi Indonesia (UTI), SMK Kesehatan Gana Usada, dan Bapppepar, tandas Dayung. W-001

2.787 Siswa SMA/SMK Ikuti Ujian Pemantapan

Wabup Kasta Pantau Pelakasanaan Ujian SEMARAPURA-Fajar Bali Pelaksanaan Pemantapan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA yang serentak dilaksanakan mulai Kamis (12/3) di Kabupaten Klungkung diikuti sebanyak 2.787 siswa kelas 3 dari SMA, SMK dan Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Klungkung. Pelaksanaan Ujian Pemantapan ini dilaksanakan selama tiga hari dengan lima mata pelajaran, meliputi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Bahasa (IPB), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Matematika dan Agama. Usai menijau pelaksanaan Operasi pasar di Desa Dawan Kelod Kecamatan Dawan, Sabtu (14/3) lalu. Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta langsung meninjau pelaksanaan Ujian Pemantapan pada tiga sekolah yakni SMAN 1 Dawan, SMKN1 Klungkung dan yang terakhir menuju SMAN 1 Banjarangkan. Wabup Kasta memasuki ruang-ruang ujian sambil menyapa sejenak para siswa-siswi dengan memberikan semangat agar siswa dapat mengerjakan soal-soal ujian dengan baik. Wabup Kasta yang pada kesempatan ini didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung, Nyoman Mudarta menyampaikan tujuan kunjungan ini adalah untuk memantau jalannya pelaksanaan ujian pemantapan dalam menghadapi Ujian Nasional (UN). ”Ini merupakan dasar dalam melanjutkan ujian sekolah dan Ujian Nasional, sehingga dengan demikian juga kita harapkan dari Kadisdikpora untuk mengevaluasi

hasil pemantapan ini, sehingga kedepannya seluruh siswa SMA maupun SMK di Kabupaten Klungkung bisa lulus seratus persen,” harap Made Kasta. Lebih lanjut Wabup Kasta juga berharap agar para

guru mampu memberikan dan menyampaikan materi kepada anak didik dengan baik begitu juga sebaliknya anak didik mampu memahami apa yang disampaikan sehingga terjadi sinkronisasi antara

Sosialisasi MPR RI di Banjar Teges Kangin Peliatan Ubud Gianyar

Wedakarna Minta Desa Adat Ajukan Bantuan A CSR Jelang Nyepi Gerakan Ekonomi Satyagraha berdikari yang digagas oleh Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III terus melebarkan sayap hingga kepedesaan. Hal ini semakin mempertegas bahwa ekonomi Satygaraha sangat sejalan dengan sistem Pancasila yang lebih mengutamakan local genius dalam menghadapi tantangan global. Demikian diungkap oleh Senator Dr. Wedakarna saat hadir mensosialisasikan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di Banjar Teges Kangin Peliatan Ubud Gianyar. Senator RI disambut oleh I Wayan Sumada ( Klian Adat ) dan ratusan masyarakat. Dalam kesempatan itu, Senator Wedakarna memberikan semangat pada masyarakat adat di Bali agar semakin berani bicara untuk menuntut hak – hak orang Bali, salah satunya bahwa desa adat dan komponen Hindu berhak akan dana CSR ( Corporate Social Responsibility ) yang merupakan kewajiban dari pengusaha, pendatang dan investor yang ada di Bali. “Saya ingatkan, bahwa jelang Nyepi ini, saya minta agar warga ada di Bali, baik itu Desa Adat, Banjar Adat dan Sekaa Teruna agar segera meminta dana CSR kepada perusahaan -perusahaan yang beroperasi diwilayah Desa Adat. Mereka wajib memberikan dana CSR saat hari raya Jagat seperti Nyepi. Dimana bumi dipijak disana langit dijunjung dan ini adalah pengejawantahan nilai

FB/IST

TELADAN - Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Bersama Warga Banjar Teges Kangin Peliatan Ubud Gianyar.

Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Ibaratnya kalau mau cari makan di Bali, ya harus hormat dengan budaya Bali yang dijiwai oleh agama Hindu. Ini penting sekali toleransi dua arah. Bagi saya, ini adalah ujian ( Test The Water ), sejauh mana para pendatang menganggap desa adat berwibawa, dan perlu sekali desa adat memberikan bimbingan bahwa tidak ada wilayah di Bali yang bukan wilayah adat. Ini perlu di tegaskan. Adat merupakan kekayaan dan aset Indonesia. “ungkap Wedakarna yang anggota Komite III bidang agama, budaya dan kesejahteraan sosial ini. Maka dari itu, pihaknya mendorong agar perusahaan, investor, BUMN dan para pendatang di Bali agar membantu rakyat Bali. “Saya himbau, jika mau beri bantuan pada rakyat kami, jangan diberi sekedar minuman keras, air mineral, baju kaos, semen dan bahan bangunan. Itu tidak ada artinya bagi kami. Saya minta, berilah rakyat dengan pembagian dana CSR. Begitu dengan pimpinan didesa, jangan mau jika sumbangan yang diberikan

jika bukan berupa dana. Adat dan agama Hindu serta budayanya perlu uang, perlu dana. Nanti dengan dana punia itu, bisa dipakai desa untuk menyekolahkan anak kurang mampu, membantu lansia di desa, dipergunakan untuk upacara agama atau mensubsidi sanggar dan karawitan. Jadi penting kita merebut dana CSR.”ungkap Wedakarna. Ia juga mengingatkan bahwa selama ini belum ada kasus di Bali yang mana investor atau pendatang yang menolak jika diminta bantuan oleh adat. Jadi tidak usah takut meminta bagian CSR, ini hak kita sebagai orang Bali. Saatnya toleransi dua arah. Ibaratnya, semua yang cari makan di Bali ini berasal dari hasil doa dan yadnya orang Bali yang beragama Hindu. Tanpa Hindu tidak mungkin alam terjaga, tidak mungkin kedatangan jutaan wisatawan dan tidak ada pembangunan. Jadi Hindu adalah sokoguru pembangunan Bali. Bali adalah contoh Pancasila itu sendiri. ”ungkap Dr. Arya Wedakarna yang President The Hindu Center Of Indonesia ini. KJS

keduanya. Wabup Kasta juga memberikan pujian kepada pihak penyelenggara terkait pelaksanaan ujian pemantapan ini karena sudah berjalan dengan tertib aman dan lancar sampai hari terakhir.W-010

063/IIBLAS

Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik


FAJA R BALI

SENIN, 16 MARET 2015 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Anggaran Penguatan LPD dan Koperasi Sangat Kecil AMLAPURA-Fajar Bali Banyaknya LPD dan Koperasi yang mati suri mengundang perhatian anggota komisi II DPRD Karangasem, I Wayan Sunarta. Ia pun mendorong upaya Dinas Koperasi dan UKM mengajukan dana alokasi untuk penguatan LPD dan Perkoperasian. Padahal jika berbicara ekonomi kerakyatan, kedua sektor tersebut mesti mendapat perhatian yang maksimal. FB/BUDIASA Sunarta mengatakan, terkait I Wayan Sunarta banyaknya LPD mati suri, pihaknya bersama anggota komisi II telah menindaklanjutinya dengan menggelar rapat dengan Diskop dan UKM. Dengan kecilnya anggaran, maka disebutnya tidak memungkinkan jika ingin membuat LPD maupun koperasi berkembang. “Kami ingin mencari solusi terbaik untuk perkembangan LPD dan Perkoperasian,” ujar Sunarta, Minggu, (15/3). Dari rapat itu, Sunarta sangat setuju jika Diskop dan UKM memberikan bantuan dana hibah kepada LPD yang tidak sehat, tentunya jika memang pihak desa adat selaku pemilik LPD benar-benar komitmen ingin mengembangkan LPD. Sunarta mendorong jika memang nantinya akan diajukan ke DPRD Karangasem. “Jika memang itu akan dialokasikan untuk pembinaan dan penguatan modal dalam bentuk hibah, kami sangat setuju,” tegasnya. Begitu juga dengan perkoperasian, Sunarta menegaskan, meskipun koperasi sebagian besar milik masyarakat. Namun, jika masih memiliki itikad baik ingin mengembangkan usahanya, untuk menopang perekonomian Mikro usaha kecil dan menengah, tak ada salahnya juga diberikan bantuan dan pembinaan oleh dinas. Namun, Sunarta menegaskan, Koperasi-koperasi yang ada saat ini mesti di data dengan sebaik-baiknya, karena ada indikasi koperasi bukan hanya milik masyarakat umum, tetapi ada koperasi yang milik pribadi. “Pasti ada koperasi yang modalnya milik pribadi, nah ini juga mesti berhati-hati, jangan sampai uang yang diberikan malah tak jelas arahnya,” tutupnya. W-016

RSUD Kapal Diperluas? MANGUPURA-Fajar Bali Wacana untuk menambah gedung di RSUD Kapal dinilai perlu dipertimbangkan dewan, khususnya di komisi IV yang membidangi masalah kesehatan. Ketua Komisi IV, Nyoman Sutrisno mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Dirut Rumah Sakit Kapal terkait penambahan gedung ini. Sutrisno beralasan, gedung RSUD yang sekarang tidak mampu mengakomodir kepentingan dan kebutuhan masyarakat terkait pelayanan kesehatan. Rencananya komisi IV akan meminta pihak pemerintah kabupaten Badung untuk melakukan pembebasan lahan warga apabila rencana penambahan gedung atau ruangan untuk RSUD Kapal ini benarbenar terealisasikan. “Sudah ada pembicaraan dengan Dirut RS Kapal terkait penambahan gedung ini. Dirutnya juga setuju harus ada penambahan gedung, cuma sekarang warga yang memiliki lahan disekitar bangunan harus mau tanahnya dibeli pemerintah,” tutur politisi Demokrat ini. Sutrisno mengklaim, kurangnya sarana penunjang infrastruktur dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan di RSUD Kapal. “Sekarang kita lihat secara langsung, parkirnya saja kurang. Masyarakat yang datang pun mengeluh, jadi kami rasa perlu adanya perluasan kebelakang,” tegas Sutrisno. M-005

POLITIK 9 Kongres IV PDIP Janjikan Warna Berbeda Pembahasan Kongres Difokuskan Pada Aspek Kerakyatan Ketua Panitia Daerah Kongres IV Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) I Wayan Koster menyatakan, Kongres yang akan berlangsung 8-12 April 2015 mendatang bakal mengusung tema utama ‘Aku Melihat Indonesia’.

DENPASAR-Fajar Bali Tema utama ini juga bakal dijadikan sebagai pidato politik Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dalam pembukaan Kongres yang rencananya digelar di Inna Grand Bali Beach. “Ketua Umum PDI Perjuangan akan membawakan sambutan dengan tema ‘Aku Melihat Indonesia’. Ini merupakan pemikiran Bung Karno dimana ruang lingkup dari tema ini adalah kerakyatan,” jelas Koster dalam konferensi pers di Denpasar, Sabtu, (14/3). Ketua DPD PDI Perjuangan terpilih ini mengatakan, tema besar dalam Kongres nanti melihat dari aspek pluralis (keberagaman kebudayaan Indonesia) aspek kerakyatan, keagamaan dengan mendasar pada Bhineka Tunggal Ika. “Menurut saya tema ini sangat berguna bagi bangsa Indonesia sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh The Founding Fathers,” paparnya. Partai PDI Perjuangan, lanjut Koster telah melewati masa

sulit, dimana dua kali sebagai partai oposisi atau diluar pemerintahan. Namun dengan partai mampu melewati masa-masa kritis tersebut dan memasuki masa kejayaannya. Untuk itu, bila sebelumnya PDI Perjuangan hanya berkutit pada pembahasan internal partai, sudah saatnya partai berbicara untuk kepentingan bangsa. Merujuk pada tema tersebut, menjadi penegasan bahwa PDI Perjuangan telah berani untuk tampil dengan ruang lingkup yang lebih luas yakni kebangsaan. “Semangat Ideologi partai berbasis kerayakatan (Marhaem) untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Dimasa kegemilangan PDI Perjuangan saat ini partai sudah saatnya berbicara untuk kepentingan masyarakat luas,” tandasnya. Masih dalam Kongres IV PDI Perjuangan mendatang, partainya akan memberikan warna yang berbeda dengan Kongres PDIP sebelumnya. Kongres tidak saja diwarnai

dengan isu-isu politik yang berkaitan dengan Ketua Umum partai, pengurus partai serta perubahan AD/ART partai. Tetapi Kongres mendatang akan bersentuhan dengan kepentingan rakyat. Dimana porsi pembahasan internal partai dikurangi yakni 40 persen dan 60 persen porsi pembahasan akan berbicara mengenai kepentingan masyarakat. “Hal ini sejalah dengan perubahan paradigma dalam internal partai. Dimana, porsi pembahasan dalam Kongres mendatang menitik beratkan pada kepentingan masyarakat luas baik,”tandas Koster. Untuk itu, tema utama yang diusung adalah ‘Aku Melihat Indonesia sebagai inspirasi untuk membangun Indonesia dan akan menjadi pidato politik Ketum PDIP dalam pembukaan Kongres,” jelas Koster. Solid Penetapan Mega Sementara itu, Kongres IV mendatang akan mengukuhkan Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan melalui mekanisme Kongres. DPD PDIP se-Indonesia telah final bahwa Megawati tetap menjadi ketua umum partai. Pasalnya, menurut Koster, sosok Megawati mampu menjaga soliditas partai. Selain itu, prestasi juga telah ditorehkan kepada partai. “Ibu Mega

FB/ARI

KONGRES- Ketua Panitia Daerah Kongres IV Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) I Wayan Koster, saat memberikan keterangan pers kepada awak media. mampu membawa partai keluar dari masa sulit dan menunjukan prestasi dalam pesta demokrasi baik pemilu maupun Pilpres kali lalu,” jelasnya. Segenap kader partai telah solid untuk Mega-

wati, begitu pun di Bali yang sangat solid baik di tingkat DPD, DPC sampai PAC untuk mendukung Megawati. “Astungkara, PDI Perjuangan tetap solid,” tandasnya. M-007

018/I/FB/KTR

680/IX/GLH

DIKONTRAKKAN RUMAH LANTAI DUA

098/II/SWJ

Diatas 3 kamar tidur, 1 kamar mandi. Di bawah 2 kamar tidur, 2 kamar mandi. Dapur besar. Garasi besar. Air pakai tower. Listrik 2.300 watt. Harga 50 juta pertahun, kalau dua tahun 95 juta.

Dijalan Palapa XI - Palapa garden, Sidakarya - Denpasar Selatan.

Hub. 082236328444 (Pak Abu) 124/III/KTR

419/XI/AGN

123/III/AGN

517/I/GLH

Layouter: Wiadnyana


EKONOMI

10

Awasi Bangunanan Hotel Abaikan Arsitektur Bali

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

KURS BELI

13225 10403 13315 10551 19866 14238 111.31 1713 3714 9842

13125 9903 12965 10201 19366 13738 105.81 1683 3314 9242

Pemerintah dan masyarakat perlu memperketat pengawasan guna mengantisipasi maraknya bangunan hotel yang tidak mengunakan arsitektur Bali. Saat ini beberapa bangunan hotel cendrung menggunakan arsitektur moderen dibanding menggunakan arsitektur lokal (bali).

Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

DENPASAR-Fajar Bali Direktur Eksekutif, Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Purwa Sidemen, membenarkan, ada beberapa bangunan hotel yang desainnya tidak menggunakan arsitektur Bali di beberapa kawasan pariwisata di Bali.

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25%

FAJA R BALI SENIN, 16 MARET 2015l TAHUN XV

Sumber : Surat Edaran LPS

Sebenarnya jauh sebelumnya hal tersebut sudah menjadi polemik terutama oleh para desainer dan asitektur lokal. “Saya pribadi juga merasa miris melihatnya, kenapa desain hotel saat ini tidak lagi mencerminkan bagaimana desain bangunan tradisional Bali, disamping itu juga banyak

konsultan asing yang berpatner dengan orang lokal, akan tetapi seolah-olah orang lokal (orang Bali) harus dipaksa untuk mengikuti keinginan mereka (Investor) dan dengan kondisi tersebut para arsitektur juga dihadapkan pada masalah yang sulit,” ujarnya. Agar tidak terus terjadi pembagunan hotel yang mengesampingkan arsitektur lokal, Sidemen menyebut, pengawasan yang ketat dan berkelanjutan mulai dari pengajuan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sampai pada pelaksanaan pembagunan dilapangan harus terus dapat dipantau oleh Pemerintah terutama Pemerin-

tah yang mengeluarkan IMB. Selain pengawasa dari Pemerintah, peran masyarakat juga penting untuk turut mengawasi pelaksanaan pembangunan hotel terutama masyarakat penyandingnya. Sidemen menambahkan, jika dilihat alasan wisatawan mancanegara datang ke Bali sebenarnya ingin melihat budaya termasuk keunikan arsitektur bangunan asli Bali yang tidak dapat dilihat di tempat asalnya. Bagunan hotel yang menggunakan arsitektur moderen, mungkin di negara asal para wisatawan sudah banyak hotel yang mengusung arsitektur moderen yang mungkin ar-

sitekturnya jauh lebih moderen dari arsitektur yang dimiliki beberapa hotel yang ada di Bali saat ini. “Wisatawan mancanegara datang ke Bali adalah ingin melihat ragam budayanya yang berbeda dengan budaya yang dimiliki di negaranya dan juga pada arsitektur bangunan Bali yang juga dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Dalam kaitan dengan masah tersebut kami (PHRI) juga selalu merangkul anggota agar tetap memperhatikan regulasi yang telah ada dan selebihnya bukan merupakan kewenangan kami,” tutupnya. M-004

Perkuat Jaringan Pelayanan

Agung Toyota Cabang Singaraja Resmi Didirikan DENPASAR - Fajar Bali Kepuasan pelanggan merupakan salah satu kunci keberhasilan Toyota di masa depan. Sehingga, Toyota berupaya untuk terus memberikan pelayanan yang prima dalam hal penjualan dan purna jual, serta semakin dekat dan menyentuh pelanggan di seluruh wilayah di nusantara. Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Hiroyuki Fukui mengatakan bahwa, perluasan jaringan penjualan dan purna jual merupakan salah satu perwujudan dari komitmen Toyota dalam mendekatkan diri kepada pelanggan. “Dengan semakin luasnya jaringan resmi Toyota, kami berharap dapat memberikan kemudahan dalam mengakses produk, teknologi, dan pelayanan terbaik yang dihadirkan Toyota kepada

para pelanggan setianya,” ujar Fukui dalam sambutannya di peresmian Agung Toyota Cabang Singaraja, Sabtu (14/3). Peresmian kantor cabang Agung Toyota di Kota Singaraja ini jelas Fukui, merupakan upaya dari pihaknya untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan juga menyentuh langsung masyarakat. Wakil Presiden Direktur TAM Suparno Djasmin menyebutkan, sebagai pelaku pasar, pihaknya tetap optimis di tengah tren perlambatan yang membayangi pasar otomotif nasional di awal tahun ini. Optimisme ini tuturnya, mengacu pada situasi perekonomian yang saat ini semakin membaik, di mana hal ini akan menjadi sebuah sinyal positif bagi pergerakan industri otomotif nasional ke depannya. Untuk itu kata Suparno, semua

pelaku pasar otomotif khususnya Toyota, harus mempersiapkan diri dalam menyongsong peluang dan menjawab sejumlah tantangan yang mewarnai pasar otomotif sepanjang tahun ini. Salah satunya lanjutnya, melalui peningkatan layanan penjualan dan purna jual yang menyentuh semua wilayah di Tanah Air. “Merupakan komitmen Toyota untuk tetap mempertahankan kepemimpinan pasar otomotif nasional dan terus menghadirkan kepuasan tertinggi dan menyeluruh bagi semua pelanggan, baik dalam layanan penjualan maupun purna jual yang prima,” ucapnya. Suparno menjelaskan, di tengah pergeseran ekspektasi pelanggan dan kompetisi pasar yang kian sengit, kehadiran Toyota di seluruh wilayah nusantara, khususnya melalui outlet Agung Toyota Singa-

raja, Bali, diharapkan dapat memperkuat kepemimpinan Toyota di wilayah itu. Selain itu tambahnya, tentunya juga bertujuan untuk semakin mendekatkan diri kepada para pelanggan setia Toyota di Bali, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Buleleng dan bagian Utara Pulau Bali. Sebagai gambaran, Outlet Agung Toyota Singaraja hadir sebagai satu-satunya outlet resmi Toyota di wilayah Buleleng yang menyediakan layanan penjualan, bengkel, dan penjualan suku cadang kendaraan Toyota secara lengkap. Outlet Agung Toyota Singaraja ini bukanlah outlet baru di wilayah tersebut, karena Agung Toyota telah hadir di Singaraja sejak 2003. Untuk itu, guna memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan setianya, Agung Toyota Singaraja memperbesar

outlet dan melakukan peningkatan fasilitas pelayanan yang sebelumnya hanya meliputi penjualan, tetapi sekarang ditambah dengan bengkel dan penjualan suku cadang. Masih di tempat yang sama Chief Executive Officer Agung Toyota Mahatma Ilham Panjaitan mengatakan bahwa, outlet Agung Toyota Singaraja yang baru ini sejalan dengan konsep The Best Total Ownership Experience, serta merupakan wujud komitmen Toyota kepada para pelanggan setia di wilayah Bali, khususnya Kabupaten Buleleng. “Kini, outlet kami di Singaraja tidak hanya melayani penjualan, namun juga melayani kebutuhan purna jual. Dengan berbagai fasilitas sesuai standar Toyota, tentu hal ini menjadi suatu nilai tambah bagi para pengguna Toyota di Bali,” ucapnya. Outlet baru Agung Toyota ini

FB/RONY

Pemotongan pita oleh Chairman Agung Toyota Panjaitan (pertama dri kiri), Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (kedua dri kiri), CEO Agung Toyota Mahatma Ilham Panjaitan (ketiga dri kiri) dan Presdir Toyota Astra Motor Mr Hiroyuki Fukui (paling kanan) sebut Ilham, dibangun dengan mengusung konsep warm, modern and pressure free yang nantinya diharapkan dapat membuat nyaman para pelanggan dalam proses negosiasi atau saat menunggu servis kendaraan dengan fasilitas yang sesuai standar Toyota. Chairman Agung Toyota H.M Bukti Panjaitan menerangkan,

peresmian outlet baru di Kota Singaraja ini melengkapi seluruh jaringan Agung Toyota di Bali yang saat ini sebanyak 5 outlet utama, 3 sales service point, 1 pre delivery center (PDC) dan 1 depo part. Outlet Agung Toyota Singaraja ini tambahnya, berlokasi di Jalan WR Supratman No. 100, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali. W-011

LAPORAN KEUANGAN

PT. JAMKRIDA BALI MANDARA LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 ASET

31-Dec-2014

31-Dec-2013

(Rp)

(Rp)

LIABILITAS & EKUITAS

ASET

31-Dec-2014

31-Dec-2013

(Rp)

(Rp)

LIABILITAS DAN EKUITAS

ASET LANCAR Kas Bank Piutang Usaha Deposito Piutang Lain-Lain Uang Muka Biaya Yang Ditangguhkan JUMLAH ASET LANCAR

968,667 6,030,531,795 614,446,034 82,730,000,000 1,109,000 5,000,000 49,288,903 89,431,344,400

3,510,733 2,023,285,158 562,936,724 57,585,000,000 494,000 67,763,636 205,370,430 60,448,360,680

1,102,467,150 (439,442,023)

909,300,900 (233,423,193)

ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Aset Lain-Lain Sistem Informasi Jamkrida Akumulasi Amortisasi Biaya Yang Ditangguhkan

154,545,455 (5,151,515) 106,792,623

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR

TOTAL ASET

LAPORAN LABA (RUGI) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

-

919,211,690

675,877,707

90,350,556,089

61,124,238,387

LIABILITAS LANCAR Utang Pajak Utang Co-Guarantee Biaya Yang Masih Harus Dibayar Kewajiban Dalam Penyelesaian Penampungan Sementara Jasa Jaminan Dana Cadangan Klaim Utang Leasing Utang Setoran Modal Pemegang Saham Pendapatan Diterima Di Muka JUMLAH LIABILITAS LANCAR

68,567,701 480,869,700 773,003,816 31,355,734 48,107,336 1,668,693,376 67,206,000 6,335,919,553 9,473,723,217

38,858,737 647,297,853 24,340,000 16,763,134 1,202,598,994 236,171,752 400,000,000 3,795,146,427 6,361,176,898

EKUITAS Modal saham Cadangan Umum Cadangan Tujuan Laba Ditahan Laba Tahun Berjalan

77,875,000,000 639,516,788 589,246,008 334,596,341 1,438,473,735

52,975,000,000 452,264,827 364,543,654 222,245,165 749,007,845

JUMLAH EKUITAS

80,876,832,872

54,763,061,490

TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS

90,350,556,089

61,124,238,387

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

Saldo 31 Desember 2012 Tambahan Modal Disetor Cadangan Umum Cadangan Tujuan Deviden Jasa Produksi Laba (Rugi) Tahun Berjalan Saldo 31 Desember 2013

Modal Saham

Cadangan Umum

Cadangan Tujuan

Laba Belum Ditentukan Penggunaannya

Total Ekuitas

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

52,675,000,000 300,000,000 52,975,000,000

419,989,000 32,275,827 -

299,992,000 64,551,654 364,543,654

359,417,430 (32,275,827) (64,551,654) (24,206,871) (16,137,914) 749,007,845 971,253,009

53,754,398,430 300,000,000 (24,206,871) (16,137,914) 749,007,845 54,763,061,490

224,702,354 -

(187,251,961) (224,702,354) (149,801,569) (74,900,785) 1,438,473,735

24,900,000,000 (149,801,569) (74,900,785) 1,438,473,735

452,264,827 Tambahan Modal Disetor Cadangan Umum Cadangan Tujuan Deviden Jasa Produksi Laba (Rugi) Tahun Berjalan Saldo 31 Desember 2014

24,900,000,000 -

187,251,961 -

77,875,000,000 639,516,788

Susunan Pengurus PT. Jamkrida Bali Mandara Dewan Komisaris: Komisaris Utama : IGK. Sandjaja Putra, SE., SH., MH Komisaris : Ida Bagus Toni Astawa, SE., SH Direksi: Direktur Utama : I Ketut Widiana Karya, SE., MBA Direktur : I Ketut Indra Satya Dharma Putra, SE

589,246,008

1,773,070,077

2014 ( Rp )

2013 ( Rp )

PENDAPATAN OPERASIONAL Pendapatan Jasa Penjaminan Kredit Umum Pendapatan Jasa Penjaminan Kredit Program Pendapatan Jasa Penjaminan Kredit Non Bank Pendapatan Subrogasi Pendapatan Jasa Penjaminan Kredit KUR Pendapatan Penjaminan Non Cash Loan Pendapatan R/I Com Pendapatan Bunga JUMLAH PENDAPATAN USAHA

2,501,091,323 332,310,017 1,074,242 60,500,000 147,938,917 535,710,684 25,308,932 4,857,438,040 8,461,372,154

1,873,653,030 303,299,333 7,985,250 517,859 147,938,917 93,954,578 49,500,000 2,884,744,243 5,361,593,210

BEBAN OPERASIONAL Beban Cadangan Klaim Kredit Umum Beban Co-Guarantee Beban Operasional Beban Sumber Daya Manusia Beban Administrasi Kantor Dan Umum Beban Penyusutan & Amortisasi Beban Umum Lainnya JUMLAH BEBAN USAHA

1,759,220,975 506,178,632 1,056,063,278 3,382,595,206 63,944,209 211,170,345 164,574,321 7,143,746,966

728,000,000 165,000,000 787,270,274 2,605,390,143 44,565,740 153,759,343 145,463,366 4,646,238,518

LABA (RUGI) OPERASIONAL

1,317,625,187

715,354,692

PENDAPATAN NON OPERASIONAL BEBAN NON OPERASIONAL

261,831,416 105,196,616

80,332,344 46,679,192

LABA (RUGI) NON OPERASIONAL

156,634,800

33,653,153

1,474,259,987 35,786,252 1,438,473,735

749,007,845 749,007,845

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK TAKSIRAN PAJAK LABA (RUGI) SETELAH PAJAK

Dasar Pendirian PT. Jamkrida Bali Mandara 1. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor: 2 tahun 2010 Tanggal 27 April 2010 2. Akta Pendirian No. 27 tanggal 21 November 2010 dibuat dihadapan I Made Pria Dharsana, SH., Notaris di Kuta, yang mana telah mengalami perubahan dalam Akta No. 2 tanggal 04 September 2012 3. Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: AHU – 59685.AH.01.01 Tahun 2010, tanggal 22 Desember 2010. 4. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : KEP-720/KM.10/2010, tertanggal 30 Desember 2010 tentang Pemberian Ijin Usaha Perusahaan Penjaminan Kredit kepada PT. Jamkrida Bali Mandara. 5. Peresmian Operasional Kantor PT. Jamkrida Bali Mandara tanggal 14 Juni 2011 oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Kegiatan Usaha PT. Jamkrida Bali Mandara Memberikan penjaminan kredit untuk membantu akses kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang mempunyai usaha layak (feasible) namun tidak memenuhi persyaratan Teknis Perbankan, khususnya pemenuhan agunan (tidak bankable).

CATATAN: - Laporan keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika & Rekan yang dalam laporannya tertanggal 12 Februari 2015 menyatakan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. - Laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 tidak disajikan dalam informasi di atas. Denpasar, 12 Maret 2015

80,876,832,872

Alamat Kantor PT. Jamkrida Bali Mandara Jalan Teratai No. 15 (Lantai II) Denpasar - Bali 80233 Telp. 0361 – 221798 / 224087 fax 0361 – 265252 Website: www.jamkridabali.co.id Email: jamkridabalimandara@gmail.com 026/III/KTR

Layouter:zohra


FAJA R BALI

SENIN, 16 MARET 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

Tim Hak Angket Batal Panggil Istri Ahok JAKARTA-Fajar Bali Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, M Syarif, mengatakan, tim hak angket membatalkan pemeriksaan Veronica Tan, istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dalam penyelidikan hak angket. Tim hak angket sebelumnya berniat untuk memanggil Veronica Tan. “Pemanggilan istri Gubernur kami pending (tunda) dulu. Kami Jumat malam rapat internal. Kami merasa sudah cukup informasi dan sudah (ada) benang merah yang dimaksud,” kata Syarif dalam diskusi di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (15/3). Syarif mengatakan, tim hak angket merasa tidak perlu lagi memanggil Veronica. Awalnya,

Veronica akan dipanggil untuk memastikan soal foto yang beredar. Dalam foto tersebut, Veronica diduga memimpin sebuah rapat yang dihadiri Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Sylviana Murni sera Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purba Hutapea. Tim hak angket curiga, rapat yang dihadiri Veronica itu untuk membahas proyek yang terdapat dalam APBD 2015, yaitu soal revitalisasi Kota Tua. Selain itu, Veronica diduga juga terlibat dalam beberapa programcorporate social responsibility (CSR).

DARI HALAMAN 1

Bikin Tim Angket Baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI berenca-

na membuat tim hak angket baru dengan pokok pembahasan yang berbeda dari tim saat ini. Tim hak angket baru akan khusus menyelidiki soal pengelolaan corporate social responsibility (CSR) di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Ada angket sendiri, kami sedang pikirkan. Yang khusus membahas pengelolaan CSR,” ujar Syarif dalam diskusi di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (15/3). Syarif mengatakan tim hak angket yang baru dirasa diperlukan. Hal ini karena, pengelolaan CSR berbeda dengan tujuan awal pembentukan tim hak angket yang saat ini sudah ada. Tim hak angket saat ini khusus untuk menyelidiki etika

Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama. Selain itu juga menyelidiki dugaan pelanggaran atas dokumen rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) bukan hasil pembahasan yang dikirim Basuki ke Kementerian Dalam Negeri. Syarif mengatakan, pengelolaan CSR sebenarnya masih terkait dengan persoalan APBD. Akan tetapi, akan lebih tepat jika tim hak angket untuk hal ini dibuat secara khusus. Akan tetapi, kata Syarif, belum ada keputusan pasti mengenai pembentukan tim hak angket baru ini. Dia memprediksi, pembentukan tim hak angket baru akan dilakukan setelah tim hak angket saat ini selesai melakukan penyelidikan. KP

kepengurusan Partai Golkar memiliki kekuatan hukum tetap. Keenam poin sikap ini dibacakan oleh Ketua DPD Golkar Bali kubu Aburizal Bakrie I Ketut Sudikerta di depan ratusan kader Partai Golkar. Hadir dalam Rapat Koordinasi DPD Golkar Bali yakni Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Munas Bali Nurdin Halid, Dewan Pertimbangan DPD Golkar Bali, Jajaran elit Partai Golkar Bali, Ketua DPD II kabupaten/kota, kecamatan se-Bali, simpatisan partai dan sayap partai Golkar. “DPD Golkar Bali mengimbau dan mengajak Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten/ kota untuk tidak menerima pendaftaran versi Munas Ancol sebelum kepengurusan Par-

tai Golkar memiliki kekuatan hukum tetap,” tegas Sudikerta. Dirinya mengatakan keputusan ini merupakan aspirasi kader di tingkat bawah. Sudikerta juga mengimbau segenap kader partai untuk tetap menjaga soliditas Partai Golkar Bali walaupun DPP Golkar Bali masih didera persoalan internal partai. “Kita di Bali masih tetap solid dan eksis,” beber politisi asal Badung ini. Sudikerta meyakini bahwa Partai Golkar dapat berkembang lebih baik kedepannya. Selain itu, Sudikerta juga menyoroti mengenai salah satu butir Nawacita yang terkait komitmen penegakan hukum di Indonesia. “Jangan kita diadu domba. Salah satu butir nawacita yakni penegakan hukum. Apa

buktinya ? Sekarang Golkar pecah belah, ini jangan dibiarkan, jika tidak akan mempengaruhi soliditas partai,”bebernya. Wakil Gubernur Bali ini juga menegaskan bahwa Golkar Bali tetap mengakui hasil Munas IX Partai Golkar yang di gelar di Bali yang mengukuhkan Aburizal Bakrie dan Idrus Marham sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar periode 2015-2020. “Munas Bali sesuai dengan UU, AD/ART partai dan peraturan organisasi (PO). Munas Bali dihadiri 34 DPD tingkat provinsi dan 512 DPD tingkat kabupaten/kota dengan surat mandat sah hasil Rapim dan diketahui Ketua DPD Golkar Provinsi se-Indonesia,” jelas Sudikerta. M-007

begitu juga Pura Dalem. Longsor akan membuat 8 KK ini terancam, dan mereka harus pindah,” ujarnya. Neka mengusahakan pencarian lokasi lahan jika memang warga itu harus pindah. Namun, ia sangat berharap, pemerintah

provinsi juga ikut turun tangan dan memberikan bantuan. Salah satunya, biaya pembuatan plat di tanah yang terancam longsor, karena sesuai dengan kajian dari PU dan BPBD Karangasem, tanah yang labil itu akan di isi plat agar tanah tidak mudah

longsor. “Sesuai dengan kajian dari PU dan BPBD, tanah mesti diisi plat sebagai penyangga agar tidak roboh, semoga bapak gubernur bisa memberikan bantuan pembuatan plat ini,” ujar Neka. W-016

Gerbangsadu dari Pemerintah Provinsi Bali. Pada kesempatan tersebut, Pastika juga menyampaikan bahwa Desa Pacung akan menerima 10 unit lagi bantuan bedah rumah dari ibu Makiko Iskandar dari Rama Tour yang merupakan Ketua Japan Club Bali. Sementara itu, kepala Desa Pacung, Made Yasa mengucapkan terima kasih kepada PT Bagus Discovery dan Pemerintah Provinsi Bali yang telah membantu warganya memiliki rumah layak huni. Ia juga menyampaikan program

penguatan kepada keluarga kurang mampu telah diberikan bantuan modal dari program Gerbangsadu. Kedepan rencananya aparat desa akan melaksanakan program pelatihan keterampilan agar dapat menambah jenis usaha warga. Adapun yang menerima bantuan bedah rumah, yakni : Made Tangkas, Ketut Seribek, Nyoman Sugata, Made Riasa, Ketut Suci. Selain penyerahan bantuan bedah rumah, Pemerintah Provinsi Bali juga menyerahkan bantuan beras kepada 315 KK miskin dengan masingmasing menerima 15 kg.

Setelah menyerahkan bantuan, Gubernur Bali beserta rombongan menyempatkan meninjau SMA Negeri Bali Mandara. Dalam arahannya, Pastika berpesan kepada siswa dan siswi agar terus belajar dan berlatih sehingga kelak dapat memberi kebanggaan bagi bapak ibu guru, SMA Bali Mandara, masyara kat Bali dan bahkan Indonesia mengingat para siswa/siswi yang b e l a j a r d i S M A te r s e b u t . Gubernur Pastika juga menyebut siswa Bali Mandara merupakan calon pemimpin masa depan. W-019*

mencermati kembali AD/ART sesuai dengan pasal 30 ayat 3, DPD I akan menggelar Munas Luar Biasa bilamana keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat tidak berpihak pada keadilan dan kebenaran. “Kami taat asas jadi tidak mau melalui langkah-langkah di luar hukum,”tegasnya. U n t u k i t u , Ke p e n g u r u san ARB telah mengambil beberapa langkah kongkrit yakni mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan saat ini sudah didaftarkan. Kemudian akan mengambil langkah pidana karena pihaknya tidak ingin membiarkan ada sesuatu k e p u t u s a n ya n g d i a m b i l atas dasar penipuan, pe-

malsuan dan kebohongan. S e l a i n i t u , l a n j u t N u rd i n Halid, langkah politik juga diambil oleh kepengurusan A R B d e n ga n m eya k i n ka n kepada MPR dan DPR bahwa ada gangguan demokrasi. Suara rakyat harus diwakilkan oleh wakil rakyat dan harus berpihak kepada kebenaran. Maka dari itu, KMP di DPR sudah kompak bahwa keputusan Munas Golkar adalah menunggu proses hukum yang sedang berlangsung di pengadilan dan itu yang akan didengar oleh DPR. “Kami tidak ingin ada proses politik dari kubu Munas Ancol yang berjalan di DPR,”tegasnya. Dirinya juga mengatakan Amien Rais dan Prabowo

melihat ini menjadi ancaman bagi demokrasi kedepan apabila ada intervensi dari beberapa oknum. “Saya berharap kepada segenap kader partai Golkar cerdas melihat dan bangkit melawan ketidakadilan,”bebernya. Sementara itu, Plt Ketua DPD Golkar Bali versi Munas Ancol Gede Sumarjaya Linggih mengatakan, hari ini Senin (16/3) kepengurusan Agung Laksono akan melaporkan struktur kepengurusan ke notaris dan kemudian menyelesaikan semua berkas kepengurusan untuk bisa disahkan Kemenkumham. “Kami berharap tidak ada dipersoalkan lagi oleh Kemenkumham untuk disahkan,”jelasnya. M-007

tusannya ada di DPP. Koster juga menegaskan hadirnya DPC seluruh kabupaten/kota, tidak dalam konteks rapat internal, apalagi membahas soal rekomendasi. “Tidak ada rapat tentang itu, kehadiran ke Jembrana untuk menghadiri bakti sosial, yang digelar DPC PDIP Jembrana,” terang Koster. Terkait dengan itu, Ketua DPC PDIP Jembrana I Made Kembang Hartawan mengata-

kan statemen Ketua DPD PDIP Bali, hanya merupakan statemen personal. Hal itu dilontarkan oleh Koster, untuk meredam suhu politik di internal PDIP Jembrana yang belakangan ini makin menghangat. “Saya ya berpikir positif saja. Saya melihat, itu sebagai niat baik beliau untuk meredam situasi politik yang m a k i n m e n gh a n ga t b e l a kangan ini,” ujar Kembang. Namun, kata Kembang, semua

keputusannya ada di DPP. Dia juga mengakui selama ini belum melakukan penjaringan calon. Sedangkan, Putu Artha ditemui kemarin menjelaskan, sebagai kader tetap akan mentaati apa yang sudah diatur oleh aturan partai. Senada dengan Kembang, Putu Artha mengatakan semua keputusan ada di DPP. Dia pun yakin, DPP sudah menilai kinerja seluruh incumbent. W-003

Sudikerta Ditawari Posisi Strategis

tetapi Sudikerta tidak datang “Katanya akan bertemu jam 8 pagi tetapi kami tunggu sampai jam 10 beliau tidak datang katanya ke Karangasem,”beber Demer. Sementara itu, Minggu (15/3) kemarin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Bali versi Munas Bali menyampaikan enam poin sikap menyikapi dualisme kepemimpinan Partai Golkar dalam rapat koordinasi (Rakorda) Partai Golkar se-Bali di Sekretariat Golkar Bali. Satu dari enam poin sikap tersebut mengimbau agar pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten/kota untuk tidak menerima pendaftaran kepengurusan Munas Ancol sebelum

Mohon Bantuan Penyangga Longsor DARI HALAMAN 1 sewaktu-waktu. Sehingga warga 8 KK ini masih mengungsi di rumah kerabatnya. “Ancamannya masih ada, apalagi saat ini Pura Bangun Sakti sudah terancam longsor,

Gubernur Gandeng Swasta Gelontor Bedah Rumah di Pacung DARI HALAMAN 1 antara masyarakat, aparat desa dan pemerintah dalam menanggulangi dan memutus rantai kemiskinan. Para penerima bedah rumah tersebut juga diminta untuk tidak menjadi manja dan tergantung dari bantuan yang diberikan oleh pihak swasta maupun pemerintah. Kedepannya para keluarga yang menerima bantuan harus bisa hidup mandiri dengan berwiraswasta karena desa Pacung sendiri merupakan salah satu desa yang menerima bantuan

Wacanakan Munas Luar Biasa DARI HALAMAN 1

Golkar se-Bali, Denpasar, Minggu (15/3) kemarin. Nurdin Halid mengklaim, Munas Bali sesuai dengan AD/ ART karena yang menyatakan tersebut adalah seluruh kader partai yang menghadiri Munas Golkar di Bali. Sementara itu, dirinya menuding bahwa 276 peserta yang hadir dalam Munas Ancol tanggal 6 Desember lalu 80 persen menggunakan surat madat palsu. “Ada ketua yang tanda tangannya dipalsukan, ada sekretarisnya dipalsukan, bahkan stempelnya pun dipalsukan. Bagaimana mungkin bisa disahkan oleh pemerintah,”herannya. Dijelaskan lebih lanjut, bila

Koster Masih Jagokan Paket Abang

DARI HALAMAN 1 mengamankan perintah partai. Koster juga memberi sinyal, bahwa biasanya incumbent yang akan diprioritaskan sebagai calon. “Masak sudah bagus harus diganti,” ujar Koster. Dia melihat hal yang biasa, apabila di setiap partai terjadi sedikit riak-riak, karena hal itu memang proses berdemokrasi. Tetapi, anggota DPR RI ini, semuanya itu kepu-

11

Nyepi: Dari Nol Menuju Ke Nol

DARI HALAMAN 1 kakawin Siwaratrikalpa. Begini sang mpu menuliskan: “Itulah kenapa [hamba] begitu keras berusaha memeras pikiran supaya berhasil menggubah kakawin, bukan karena pandai menggubah keindahan dan merangkai kata-kata, tentu tak menyenangkan masyarakat, harapan saya semoga lebur papa neraka saya sebagai jembatan kembali ke alam sepi. [Hetunyāmrih amöh manah kӗdӗ mawӗtwa bhāsa kakawin/ tan sangkeng wruh apet raras rumacana n wuwus kumawaśa/ byaktăsambhawa yan kasanmataha de nirang p a ra ja n a / m u kta n kl eś a s i l u n g l u n ga nya m u l i h e n g nirăśraya,38.2] Keheningan dalam konteks asketik Hindu Jawa dan Bali adalah energi kreatif. Para mpu, yogin, pendeta besar, seniman agung dituntun keheningan intuitif tersebut, di mana keheningan merupakan pemantik kreatif paling sublim. Cokot, pematung kreatif yang eksentrik atau I Gusti Nyoman Lempad, pelukis dengan garis tangan yang original dipastikan mendarat di dataran yang sama, yakni: dataran yang bernama samudra keheningan. Dipastikan Mpu Kamalanatha, penulis kakawin Dharma Sunya, merasakan langsung betapa indahnya kesunyian mahapenuh, sehingga sang mpu senantiasa rindu menyatu dengan kesunyian maharahasia itu. Dengan aporisme indah, sang mpu menggambarkan, “Bathin

pujangga yang suci hening tak ubahnya air samudra bersih tak ternoda. Kalbunya tenang, bebas dari keinginan tak tergoyahkan, itulah kumpulan rasa, dinamai “tatwa jnana.” Ia bagaikan adipandita, benar-benar lingga-nya dunia, ibarat nyala yang ajaran tersebar luas, menerangi dunia.” Jika kemudian Bali kerap dipuji memiliki kedalaman estetik, melahirkan senimanseniman kreatif, tentu karena orang Bali mempunyai cara ampuh meng-nol-kan diri, yakni: lewat ziarah bernama Nyepi. Bagi pejalan sunyi sekaliber Mpu Tanakung, retret dari nol menuju nol, menangkap kosong dengan kosong bukan isapan jempol semata, ia tidak sekadar menebar guyonan filosofis. Karena di situ, di titik maha puncak, keheningan akan menghampiri semua orang jika sang diri sadar pada jati dirinya. “Yan matutur ikang atma ring jatinia,” tulis kitab Wrahaspatitatwa. Teks-teks susastra Bali begitu berlimpah mendaraskan, bahwa keheningan merupakan puncak di mana jerat-jerat keinginan dikendalikan secara berlapis, bertahap–ibarat mengelupas kulit bawang. Nyepi pun kemudian menjadi lakon hidup paling berharga, paling dramatik bagaimana sepatutnya orang belajar melepas. Sebab tanpa melepas segalanya pasti senantiasa mengikat, menjerat hingga orang selalu tergantung padanya. Bila kemudian Nyepi “dirayakan” dengan cara me-

manjakan keinginan, berpesta pora menuruti panggilan selera lindah, menghibur diri, memanjakan indria-indria, bekerja tanpa membiarkan tubuh dan pikiran beristirahat, alih-alih menuruti kehendak kelamin. Tentulah jalan ini berpunggungan dengan spirit keheningan. Karena betapa tubuh ini sebuah “mesin,” yang saban hari mesti diistirahatkan demi kestabilan kimia dan “yang sunyi” di dalam. Momen Nyepi memberi ruang indria-indiria mengaso, di mana indria tidak dibiarkan liar bagai singa lapar, atau bak kuda tanpa kendali. Ini tentu petuah indah karena teramat mudah diomongkan, namun betapa susah menjalani tanpa ketetapan hati. Maka itu teks-teks susastra Hindu mewanti arif, hendaknya orang senantiasa teguh dalam sikap, sudira angambeki yoga. Tentu saja bathin suci bersih itu tak saja “milik” seorang adipandita -- alih-alih milik seorang yogin. Siapa saja yang belajar “menelanjangi diri,” mendermakan seluruh hidupnya demi “sang hidup,” entah ia seorang pandita, petani, buruh, atau seorang paria, kesucian dan keheningan pasti mendekat padanya. Keheningan mahasuci itu terang milik mereka yang sadar. Setiap yang kuasa meng-nol-kan diri, sadar akan jalan berpulang, kepenuhan, kelimpahan niscaya memeluknya. Karenanya, pastikan “rumah keheningan” itu senantiasa di badan – tatkala langit di luar dan langit di badan menyatu dalam diri. ***

Sementara TNI Angkatan Udara menyatakan belum mengetahui secara pasti penyebab serempetan dua pesawatnya di udara saat geladi resik di acara Langkawi International Maritime & Aerospace Exhibition (LIMA) 2015, Malaysia, Minggu (15/3) siang. “Masih dalam penyelidikan. Kita evaluasi dulu kenapa kecelakaan terjadi,” ujar Kadispen TNI AU Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto. Sejauh ini, lanjut Hadi, TNI Angkatan Udara masih mengumpulkan informasi dari para penerbang pesawat tersebut. Adapun, kejadian itu berawal dari latihan para penerbang jelang ajang industri penerbangan menunjukan hasil produksi

mereka tersebut. Sekitar pukul 14.00 WIB, enam pesawat latih KT-1B Woong Bee buatan Korea Selatan terbang di kawasan Pulau Langkawi. “Ketika hendak melakukan manuver, dua dari enam pesawat itu saling menyerempet dan tabrakan,” ujar Hadi. Beruntung, empat awak di dua pesawat itu berhasil lolos dari maut berkat kursi pelontar. Keempatnya berhasil mendarat menggunakan parasut tanpa luka-luka. LIMA 2015 adalah pameran dirgantara dan kelautan yang diselenggarakan di Malaysia. Dalam ajang ini, berbagai industri penerbangan dan kelautan berunjuk gigi atas produk-produk mereka. KP

Serempetan, Pesawat TNI AU Terbakar

DARI HALAMAN 1 “Memang terjadi saling bersenggolan saat persiapan dalam pergelaran Langkawi Exhibition sehingga dua pesawat itu jatuh dan terbakar. Yang satu jatuh di areal pegunungan, yang satu di permukiman,” kata Fuad. Beruntung, kata dia, empat personel pesawat itu, yang terdiri dari dua pilot dan kopilot, selamat. Mereka sempat menekan tombol kursi lontar sebelum pesawat jatuh ke tanah. Namun, Fuad belum dapat memastikan siapa empat orang yang dimaksud. “Nanti saya kabari kalau sudah ada informasi. Yang jelas sebelumnya pesawat sempat eject,” katanya.

Gde Dana Dipanggil DPP, Terkait Rekomendasi? DARI HALAMAN 1 partai. Apalagi DPC maupun DPD I Bali baru saja terpilih. “Tidak ada membicarakan masalah rekomendasi, hanya sebatas konsolidasi partai saja,” ujarnya ketika dihubungi

Minggu (15/3) kemarin. Pun Gede Dana menyebutkan, proses Pilkada masih cukup jauh, dan proses turunnya rekomendasi masih menunggu hasil di pusat. Pun ketua Fraksi PDIP DPRD Karangasem ini kembali menegaskan, setiap kader

memiliki kesempatan yang sama memperoleh rekomendasi DPP. “Semuanya memiliki peluang, baik kader maupun non kader, siapapun nantinya dipilih DPP, saya selaku perpanjangan partai akan mendukungnya secara penuh,” ujarnya. W-016

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12

PODIUM BALI

BEBASa Sa BICARA ja!

Bicara Ap

FAJA R BALI

SENIN, 16 MARET 2015 l Tahun XV

Mengoptimalkan

Meminimalisir

KEMISKINAN PEMBANGUNAN

G

ubernur Bali I Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, selalu mengunjungi Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), yang setiap Minggu berlangsung di Lapangan Niti Mandala Renon. Walau Gubernur berhalangan hadir, Wakil men Gubernur selalu memposisikan dirinya datang ke podium, untuk mendengar dan menampung unek-unek masyarakat. Ini menandakan bahwa kedua pemimpin Bali itu benar benar kompak dan ingin menunjukkan kinerja kerasnya kepada masyarakat Bali.

FB/REDY

PENYAYANG NURI-Dua burung cantik jenis Nuri Bayan, dipamerkan pihak Bali Zoo dipodium. Di Indonesia, satwa langka ini hanya hidup di wilayah Pulau Aru dan Australia. Usia burung Nuri ini bisa mencapai 50 tahun. Pihak Zoo meminta kepada masyarakat untuk tidak memelihara jenis burung tersebut karena dilindungi Undang Undang. Kemarin, burung jinak ini bertengger ditangan Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta

FB/REDY

PARKIR TANJUNG BENOA-Menanggapi keluhan I Wayan Suweta Ketua asosiasi supir freelance terkait retribusi parkir di kawasan Tanjung Benoa, Kabid Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata, Nyoman Werdawan menjawab. Dia mengaku parkir itu memang ada. Tapi masalah itu sesuai dengan ketentuan karena sudah berkoordinasi dengan Dinas Parwisata dan juga warga setempat. "Soal parkir itu sudah jelas karena ada laporanya dan sudah mendapat izin dari warga setempat. Jadi tidak ada masalah, jelasnya.

FB/DEJE

UKM BANDARA-Menjawab pertanyaan warga di Renon, Kabid Dinas Usaha Koperasi Bali, Ketut Rai Sukerta membenarkan bahwa memang ada UKM yang belum mendapatkan tempat usaha, seperti dikawasan bandara. Alasannya, ada dua hal pokok yang harus diperhatikan, pertama bandara sebagai pintu utama masuk Bali dan kedua UKM sepatutnya harus diseleksi.

FB/REDY

FB/DEJE

KELUHKAN LAMPU JALAN-Seputaran Jalan Ida Bagus Mantra, Denpasar Timur kondisinya gelap gulita karena tidak ada lampu penerang jalan. Demikian dikeluhkan Dewa Gede Raka, seorang warga di atas podium. Raka meminta pemda memperhatikan lampu penerang jalan tersebut agar bisa dilalui para pengguna kendaraan.

DIRIKAN YAYASAN PENERBANG - Made Witana mengatakan bahwa pihaknya berencana akan mendirikan sekolah penerbang dengan nama Yayasan Cakra Cemerlang Nusantara yang sedianya akan mencetak para pramugari dan pramugara. Dosen Fakultas Akademi Ngurah Rai ini mengaku pihak sudah mendapatkan sponsor dan perijinan dari Kementerian. Namun kendala sekarang ini adalah lokasi yayasan penerbangan tersebut. Mantan PNS ini berharap agar pemerintah memberikan lokasi di Balai Latihan Kerja (BLK) di Jalan Imam Bonjol Denpasar, karena lokasinya dekat dengan Bandara Ngurah Rai.

FB/REDY FB/REDY

IMB TAK JELAS-Ternyata tidak mudah membangun rumah sendiri meski sudah ada lahan. Urusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi Wira Suta, adalah hal yang paling rumit. Dia mengeluh karena tidak bisa membangun karena belum mendapatkan IMB dari Dinas Perijinan. "Alasanya, saya tidak memiliki surat kapling tanah yang saya miliki sehingga Dinas Perizinan tidak berani mengeluarkan IMB, katanya. Kalau memang surat kapling dibutuhkan, kenapa BPN bisa mengeluarkan sertifikat tanah milik Suta ?

PEMBANGUNAN TAK MERATA-Nyoman Ledang Asmara mengkritik kinerja pemerintah daerah yang belum seimbang dalam hal pemerataan pembangunan pariwisata. Pemerintah katanya hanya mengedepankan pembangunan pariwisata di wilayah Kuta, Badung dan Denpasar saja, sedangkan daerah lain seperti Buleleng, pembangunannya masih kering kerontang.

FB/REDY

TERIMA KASIH PEMDA-Podium ini tak hanya dimanfaatkan bagi orang sehat saja, tapi penyandang catat (tuna netra), seperti Ketut Masir. Dia berterima-kasih kepada Pemda karena sudah diberikan pekerjaan dipodium. Dia berharap agar beberapa kegiatan yang mereka jalani diperhatikan pemerintah, salah satunya grup persembayangan yang sudah mereka dibentuk. "Anggota kami ada lebih dari 50 orang. Selama ini kami mendapat bantuan dana dari donatur-donatur yang peduli kepada kami. Harapan kami Bapak Gubernur mau membantu kami, harapnya.

FB/DEJE

MENGELUH BERAS NAIK-Menurut Ketut Marga Abas Manohara, tingginya kenaikan harga beras sekarang ini sangat berdampak masyarakat. Dia meminta agar Pulau Bali terus meningkatkan pelestarian pertanian. Apalagi katanya, sebentar lagi akan memasuki pasar bebas dan Bali harus bisa maju dan bersaing, tidak hanya jadi penonton.

FB/DEJE

SIMAK-Respon positif warga Renon mendatangi podium tidak pernah berhenti. Warga dengan tekun mendengarkan aspirasi masyarakat sambil mencatat di HPnya masing masing.

402/VII/BGS

Layouter: Dejerie


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.