FAJAR BALI EDISI 17 FEBRUARI 2015

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

SELASA, 17 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

TNBB Lakukan Kajian Teknis, Bupati Suradnyana Geram

Selamat Pagi

Pak Gubernur

Terkait Pembangunan Resort dan Vila di Menjangan

Prioritaskan Bangun Kabupaten Bangli Kabupaten Bangli yang memiliki rumah tangga miskin (RTM) terbanyak di Bali mengundang keprihatinan politisi I Nengah Reken. Laki-laki asal Desa Peninj o a n , Te m b u ku , FB/SUMERTA yang anggota DPRD I Nengah Reken Bangli ini mengaku terkejut mendengar informasi itu. Dirinya pun berharap agar Pemprov Bali memberi prioritas bantuan program Bali Mandara seperti Simantri, Gerbangsadu dan yang lainnya di Bangli. Dengan harapan, dapat terjadi percepatan pen-

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Anda harus memiliki tujuan jangka panjang agar tidak frustasi terhadap kegagalan jangka pendek. Charles Noble

FB/AGUS

AUDENSI-Rombongan TNBB melakukan audensi dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana membahas mengenai isu pembangunan resort dan vila di Pulau Menjangan.

Soroti Eksekusi, Media Australia Datang ke Bali Persiapan pemindahan dua terpidana mati (Myuran Skumaran dan Andrew Chan) dari Lapas Kerobokan ke Nusa Kambangan kian dimatangkan. Senin (16/2) kemarin, Pemprov Bali beserta jajaran Polda, Kejaksaan Tinggi, serta instansi terkait kembali menggelar rapat tertutup di Kantor Gubernur Bali. Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Bali, Momock Bambang Samiarso menyampaikan pemindahan dilakukan dalam Minggu ini. FB/DIAH

RAPAT TERTUTUP-Tampak wartawan Australia ikut meliput rapat pemindahan terpidana mati.

026/VI/W-020

KE HAL. 11

Hakim: Penetapan Tersangka BG Tak Sah

Tak Jalankan CSR, Izin Perusahaan Dicabut!

KE HAL. 11

DENPASAR-Fajar Bali Persiapan eksekusi dua terpidana mati kasus Bali Nine kian mencuri perhatian. Pro dan kontra baik dari dalam

014/VI/KTR

Gunarsa Siapkan Patung Dewa Istri Kanya Pembangunan Dilakukan di Tiyingadi

Menang Praperadilan, Budi Menghadap Jokowi

1,500,000 189,161,500 190,661,500 91,478,506 99,182,994

DENPASAR-Fajar Bali Untuk mempercepat program pembangunan khususnya dalam pengentasan kemiskinan, maka para pengusaha berkewajiban terlibat mendukung upaya tersebut melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari masing masing perusahaannya dengan menyisihkan sebagian dari keuntungannya untuk kepentingan sosial. CSR bukan merupakan dana belas kasihan atau dana bergulir, akan tetapi merupakan dana lepas sebagai sebuah kewajiban yang perintahkan undang-undang. Hal itu disampaikan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika pada acara dialog yang bertemakan peran CSR dalam akselerasi Program

KE HAL. 11

Kejati Bali Sebut Pemindahan Dilakukan Minggu Ini

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit

SINGARAJA–Fajar Bali Rencana pembangunan resort dan vila di Menjangan masih membuat panas Kabupaten Buleleng. Taman Nasional Bali Barat (TNBB) kembali melempar ‘bola panas’ itu kepada pemerintah daerah. Dimana pihak TNBB hingga kini masih mengklaim baru sebatas mengirimkan kajian teknis kepada Kementerian Kehutanan, lantaran TNBB juga tak memiliki wewenang mengeluarkan izin. Hal itu diungkapkan saat pihak rombongan TNBB melakukan audensi dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Senin (16/2) pagi kemarin. Kedatangan rombongan TNBB dipimpin langsung oleh Ketua TNBB Tedi Suteji. Kepala TNBB Tedi Sutedi mengatakan, TNBB saat ini sudah menyelesaikan kajian permohonan izin pemanfaatan yang diajukan pihak investor, untuk membangun resort di atas lahan seluas sepuluh hektare, di Pos I Pulau Menjangan. Kajian teknis disusun lantaran investor men-

Terpidana Mati Dipindah Secepatnya

DOMPET Dana Punia

Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 16 Pebruari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Budi Gunawan

FB/IST

JAKARTA-Fajar Bali Hakim Sarpin memutuskan bahwa penetapan tersangka Budi Gunawan oleh KPK tidak sah. Hakim menganggap KPK tidak memiliki kewenangan untuk mengusut kasus yang menjerat Budi. KPK menetapkan Budi sebagai tersangka dalam kasus dugaan

korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji selama menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier (Karobinkar) Deputi Sumber Daya Manusia Polri periode 2003-2006 dan jabatan lainnya di kepolisian. Pasal 11 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK mengatur sejumlah hal yang menjadi kewenangan KPK. Menurut UU tersebut, KPK berwenang

Nyoman Gunarsa

FB/IST

KE HAL. 11

SEMARAPURA-Fajar Bali Maestro Seni Nyoman Gunarsa, Senin (16/2) kemarin menyebutkan dirinya sudah menyiapkan masterplan Patung Ida I Dewa Istri Kanya dari tahun 2014. “Tahun 2014 saya sudah siapkan masterplannya, bahkan maketnya sudah saya buatkan,” jelas Gunarsa. Menurut Gunarsa pembangunan patung tersebut dirancang untuk dibangun di Desa Kusamba, sekitar Pasar Kusamba. Sedangkan kalau Pemkab Klungkung

KE HAL. 11

Gubernur Pastika Minta Temuan BPK Tak Diulang Jangan Seperti Keledai, Jatuh ke Lubang yang Sama Jelang audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Bali terhadap laporan keuangan Pemprov Bali, Gubernur Pastika menginstruksikan jajarannya bekerja lebih baik agar tidak ada lagi temuan yang berulang. Penegasan ini disampaikannya pada apel disiplin yang rutin diadakan setiap dua minggu sekali, Senin (16/2) dihadapan para PNS di ligkungan Pemprov Bali. DENPASAR-Fajar Bali Pastika meminta agar tidak mel aku kan kesal ahan yan g sama, bahkan dengan kata lain

APELGubernur Bali Made Mangku Pastika saat memimpin apel disiplin di Kantor Gubernur Senin (16/2).

FB/IST

tidak ada temuan BPK lagi pada tahun yang akan datang. “Jangan ada temuan lagi pada tahun

mendatang, karena kita tidak boleh sama seperti keledai yang jatuh pada lubang yang sama,”

sodok Gubernur. Ia juga meminta agar para pejabat memastikan keberadaan

stafnya, khususnya dalam pelaksanaan tugas. Pemimpin harus memonitor setiap staf, dan setiap staf harus memiliki tugas dan tanggung jawab, dan jika ada staf yang tidak memiliki pekerjaan, itu menjadi kesalahan pemimpinnya. “Menjadi pemimpin itu harus down to earth, harus turun ke bumi, terlibat dalam proses yang ada,” tegas Mantan Kapolda Bali ini. Untuk kesekian kalinya Gubernur mengingatkan para PNS untuk selalu memegang teguh tiga pilar yaitu hirarki, disiplin dan loyalitas. Tanpa ketiga h a l te r s e b u t P N S h a nya l a h s e g e ro m b o l a n o ra n g - o ra n g berseragam. Untuk itu para KE HAL. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Sidang PK, Rizaldy Ajukan 6 Novum Plus Saksi DENPASAR-Fajar Bali Oknum advokat Rizaldy D Watruti yang menjadi terpidana tiga tahun penjara atas putusan Mahkamah Agung (MA) melalui majelis hakim M Desnayeti, HM Syarifuddin dan Salman Luthan pada 15 Januari 2014, memutuskan menerima kasasi jaksa penuntut umum (JPU) I Ketut Sujaya, pada Senin (16/2) kemarin menjalani sidang permohonan Peninjauan Kembai (PK) di PN Denpasar. Dihadapan majelis hakim yang dijetuai Ketut Gede Wanugraha, pemohon PK yakni Rizaldy menerangkan dirinya mengajukan 6 alat bukti surat sebagai novum, namun semuanya fotokopian karena aslinya tidak ditemukan. Bahkan 6 alat bukti tersebut pernah dijakukan pada persidangan tingkat pertama di PN Denpasar dan menjadi dasar putusan lepas dari dakwaan, namun pada tingkat kasasi di MA ternyata tidak dipertimbangkan. Enam bukti tersebut, yakni fotokopi surat kuasa nomor 021/RZL/Ks.Pdt/III/2005 tanggal 24 Maret 2005, fotokopi surat akta perjanjian pengikatan jual beli tanah nomor 5 tahun 2005 dibuat Notaris T Francisca Teresa tanggal 2 Mei 2005, fotokopi surat akta perjanjiandibawah tangan dibuat Notaris Evi Susanti tanggal 30 Mei 2005, fotokopi surat perjanjian memiliki property dengan kepercayaan dan jaminan mengganti kerugian tanggal 28 Mei 2008, fotokopi surat akta pembatalan nomor24 tahun 2005 tanggal 15 Oktober 2005, dan fotokopi surat salianan putusan perdata nomor 05/Pdt.G/2007/PN.Dps tanggal 13 Agustus 2007, yang selanjutnya itu disebut bukti PK. Selain itu, Rizaldi selaku pemohon PK mengajukan seorang saksi fakta yakni Ali Yusron yang merupakan asisten dari Jeanette Machura alias Gina, dan bertugas sebagai akunting juga mengetahu segala sesuatu terkait hubungan pemohon PK dengan pelapor Nicholas John Hyam, mulai dari awal pencarian tanah hingga transasi-transaksi yang terjadi. Dihadapan majelis hakim, pemohon PK (Rizaldy) dan termohon PK (jaksa I Ketut Sujaya), saksi Ali Yusron menerangkan dirinya mengenal Nicholas John Hyam melalui Gina, demikian juga Rizaldy. "Awalnya, saya diminta Nicholas untuk menemani mencari tanah untuk investasi di daerah Pererenan, namun kemudian Nicholas memilih pemohon PK (Rizaldy) selaku kuasa hukumnya sehingga lebih formal. Namun setiap kali pertemuan saya selalu mengikutinya," terangnya. Disebutkan pula, bahwa tanah itu ditransaksikan Nicholas dengan Rentha Situmorang, juga dibuatkan akta di notaris Rp80 juta per are dan akta dibawah tangan Rp130 juta per are. "Dibuatnya nilai lebih rendah pada akta notaris itu untut menyiasati pajak," sebutnya. Dijelaskan selama kurun waktu dua tahun, Nicholas telah mentranfer Rp33 miliar untuk pembelian tanah dan proyek, serta itu langsung kepada Gina, dan sekali kepada Rentha. Dari bukti-bukti tranfer tidak ada yang dikirim oleh Nocholas John Hyam. Juga tidak ada yang diterima pemohon PK Rizaldy. Bahkan sampai sekarang belum lunas. Padahal sesuai perjanjian harus lunas selama enam bulan," jelas Ali Yusron. Usai pemeriksaan saksi, jaksa Ketut Sujaya dipersilahkan memberikan tanggapan. Karena belum siap, maka jaksa Sujaya meminta waktu seminggu. Oleh karena itu sidang dilanjutkan Senin (23/2) mendatang. W-007

Jaksa Sebut Eksepsi Sudah Masuk Pokok Perkara

DENPASAR-Fajar Bali Dua terdakwa kasus dugaan korupsi Koperasi Unit Desa (KUD) Sulahan yaitu Sang Putu Putra Yoga (ketua KUD) dan Kadek Budiartawan (sekertaris KUD), Senin (16/2) kemarin kembali menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Denpasar. Dalam sidang kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) meminta hakim menolak eksepsi yang diajukan kedua terdakwa. Dalam sidang yang dipimpin majelis hakim Gede Ariyadi, JPU I Bagus PG Agung membacakan jawaban atas eksepsi kedua terdakwa yang disidang terpisah. Dalam jawabannya, JPU menyatakan jika alasan keberatan kuasa hukum kedua terdakwa melalui kuasa hukumnya di luar eksepsi. Sehingga meminta majelis hakim menolak semua keberatan (eksepsi) yang diajukan terdakwa. "Menyatakan surat dakwaan yang dibuat JPU telah disusun secara cermat, jelas dan lengkap. Serta telah memenuhi syarat-syarat formal yang sudah sesuai dengan ketentuan,”tegas JPU. Dalam jawaban eksepsi tersebut, JPU juga meminta majelis hakim melanjutkan perkara terhadap kedua terdakwa yaitu Sang Putu Putra Yoga yang merupakan kakak kandung Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta dan Kadek Budiartawan dilanjutkan ke pokok perkara. Setelah pembacaan atas eksepsi ini, majelis hakim meminta waktu satu minggu untuk memberikan putusan sela, apakah akan menerima eksepsi atau menolaknya. "Sidang akan kembali dilanjutkan pekan depan dengan agenda pembacaan putusan sela," tegas hakim Ariyadi. Seperti diketahui sebelumnya, kedua terdakwa yaitu Sang Putu Putra Yoga dan Kadek Budiartawan membacakan eksepsi atas dakwaan JPU. Dalam eksepsinya, kedua terdakwa menyatakan jika dakwaan tersebut terlalu berlebihan dan disusun secara tidak cermat. Kedua terdakwa juga menyeret beberapa nama yang diduga ikut dalam kasus korupsi ini, namun tidak ikut sebagai tersangka. W-007

DOMPET Dana Punia

DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.

NAMA

ALAMAT

4755 Dinas Kehutanan Provinsi Bali Total

Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 16 Pebruari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

JUMLAH

Rp

Rp 1,500,000

Rp Rp Rp Rp Rp

1,500,000 189,161,500 190,661,500 91,478,506 99,182,994

1,500,000

FAJA R BALI

SELASA, 17 FEBRUARI 2015  Tahun XV

Bocah SD Diculik dan Dibuang ke Klungkung

Bocah Itu Sempat Dipaksa Naik Mobil DENPASAR-Fajar Bali Kasus penculikan bocah siswi Sekolah Dasar berinisial IAG (9) masih diselidiki aparat kepolisian Polsek Dentim. Meski korban sudah ditemukan dan kini diamankan di Polres Klungkung, Polsek Dentim masih mengejar pelakunya. Terkait peristiwa ini, korban dan keluarganya masih trauma dan takut bertemu dengan orang luar. Sumber kepolisian mengatakan, korban sudah dibaa dari Polres Klungkung ke Poslek Dentim kemarin. Dari keterangan korban yang tinggal di Jalan Siulan, Denpasar itu, terekam bahwa insiden penculikan itu terjadi pada Sabtu (13/2) sekira pukul 14.00 siang lalu. Siang itu, korban yang duduk dibangku Kelas III SD di Denpasar itu akan

mengikuti kursus menari. Biasanya, sang ibu yang mengantar korban hingga ke lokasi kursus. Namun karena sepeda gayung tergolong baru, korban akhirnya berangkat sendiri. “Sepeda gayung baru dibelikan orang tuanya dan dia naik sepeda kelokasi kursus nari,” bisik sumber Polsek Dentim, Senin (16/2) kemarin. Dengan sepeda barunya IAG keluar dari gang menuju diseputaran Jalan Siulan Denpasar. Mendadak, sebuah mobil Inova warna silver berhenti didepan korban. Dari dalam mobil, seorang pria keluar dan membuka pintu. Korban diminta mengambil kertas di jok belakang. Namanya anak kecil, kalau diperintah manut manut saja. Dengan lugunya, korban tu-

run dari sepeda dan masuk ke dalam mobil dari pintu kiri. Begitu dekat pintu, pelaku tiba tiba bertindak kasar menarik rambut korban dan secepat kilat memasukkan korban ke dalam mobil dan langsung ditutup. Melihat pelaku bersikap kasar, korban ketakutan dan langsung berontak. Korban berusaha keluar dari pintu kanan mobil. Melihat korban akan berusaha kabur, pelaku keluar dari mobil dan memaksa korban kembali duduk disebelah supir. Sayang, aksi penculikan itu tidak diketahui warga setempat karena pascakejadian situasi sedang sepi. Setelah mengunci pintu, pelaku sempat mengeluarkan ancaman agar korban tidak berulah. Selanjutnya, mobil Avanza

itu kabur menuju arah Batubulan melewati Sasih dan Jalan By Pass Ida Bagus Mantra. Sumber mengatakan, selama dalam perjalanan korban tidak mengalami kejadian apapun. Beberapa jam dilarikan penculik, pelaku menurunkan korban disebuah traffic light di wilayah Kelungkung. Usai menurunkan korban, pelaku langsung tancap gas. Dipinggir jalan, korban menangis dan akhirnya ditemukan petugas patroli Polres Klungkung. Beruntung, saat diperiksa petugas tidak ada pelecehan seksual yang dialami korban. Salah seorang keluarga dekat korban yang dikonfirmasi mengatakan kondisi korban IAG masih trauma. Korban sekarang ini masih takut bertemu dengan orang luar. Namun sumber

mengatakan, dari aksi penculikan itu, korban mengalami luka dibagian lengan kanan dan kepala belakang. Diduga luka itu akibat paksaan pelaku saat menarik korban masuk ke dalam mobil. “Mungkin lukanya akibat terkena pintu mobil karena dipaksa pelaku,” jelas sumber keluarga yang enggan disebut namanya itu. Dijelaskannya, sekarang ini pihaknya masih menghibur korban dengan mengajaknya bercanda. Agar nantinya bisa melupakan kejadian penculikan tersebut. Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Dentim AKP Dony Bayuanggoro mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku. “Pengejaran terhadap pelaku masih dilakukan,” tegasnya. R-005

Pacar Masuk Penjara, Nekat Edar Narkoba

FB/HS

PENGEDAR WANITA-Tersangka Yuli (kanan) tak menyangka statusnya menjadi pengedar malah membuatnya masuk penjara. Puluhan butir ekstasi yang disita polisi diakui milik pacarnya yang kini mendekam di Lapas Kerobokan.

DENPASAR-Fajar Bali Satu persatu pengedar narkoba disikat jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar. Setelah residivis, berinisial TON dengan barang bukti 151 butir ekstasi dan 18 paket sabu, petugas kembali menangkap seorang perempuan pengedar ekstasi. Dia adalah tersangka Yuli Suorina (31) tinggal di Jalan Pulau Batanta nomor 71 Dauh Puri Kauh, Denpasar. Petugas mengamankan sedikitnya 54 butir ekstasi saat pengerebekan di sebuah rumah kosan di Jalan Raya Sesetan Denpasar, pada Jumat (13/2) lalu. Tersangka Yuli ditangkap jajaran Sat narkoba Polresta Denpasar menyusul informasi kerapnya transaksi disebuah rumah kosan di Jalan Raya Sesetan Gang Taman Sari, Denpasar. Warga menyebutkan bahwa di kamar kosan itu sering ditemukan laki laki dan perempuan tak dikenal. Petugas kemudian melakukan pengerebekan, pada Jumat (13/2) sekira pukul 18.30 Wita. Di kamar itu petugas menemukan seorang wanita, Yuli yang sedang tidur tiduran. Saat digeledah,

petugas menemukan 54 butir ekstasi dan 1 paket sabu sabu yang disembunyikan di lemari pakaian milik tersangka. “Dikamar kosan kami temukan 54 butir ecstasy dan 1 paket shabu-shabu (SS) dengan berat 0,21 gram,” jelas Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo, kemarin. Kompol Ganefo mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pengakuan tersangka Yuli. Pihaknya juga akan mengecek kebenaran narkoba tersebut milik pacarnya. “Pengakuannya tersangka masih kami selidiki,” jelas mantan Kasat Intelkam Polresta Denpasar ini. Sementara, tersangka Yuli mengaku terpaksa mengedarkan narkoba karena tidak punya biaya hidup. Pasalnya, selama ini pacarnya yang membiayai dan kini sudah masuk penjara. Wanita asal Jawa Timur ini mengaku ekstasi itu adalah milik pacarnya. Dia diperintahkan pacarnya untuk mengambil sabu dan ekstasi dengan system tempel. “Baru kali ini saya jual narkoba karena tuntutan hidup. Soalnya pacar saya masuk penjara dan tidak punya uang” kata Yuli. R-005

Diciduk, Penjual Nasi Goreng 5 TKP Menangis DENPASAR-Fajar Bali Maling spesialis toko elektronik ditangkap satuan buser Polresta Denpasar. Tersangka Suraji (38), mantan residivis pencuri ini ditangkap saat berjualan nasi goreng di Jalan Jempiring Nusa Dua, pada Rabu (11/2) lalu. Tersangka Suraji mengaku telah beraksi di 5 Toko elektronik di Kuta Selatan dengan modus menjebol plafon. Menurut Wakapolresta Denpasar, AKBP Nyoman Artana pihaknya masih memburu satu pelaku lagi yakni berinisial F. Kedua pencuri ini menurut

AKBP Artana beraksi bermodalkan sebuah tang. Mereka masuk ke dalam toko melewati plafon dan dalam sekejab menggasak barang-barang berharga di toko. "Dia ini residivis kasus yang sama dan 2 kali masuk penjara. Dia pernah ditangkap Polresta Jawa Timur,” tegasnya didampingi Kasat Reskrim Kompol I Nengah Sadirta. Tersangka Suraji berperan sebagai eksekusi dan rekannya yang masih diburon berinisial F memantau lokasi. Aksi pencurian ini cenderung mereka lakukan pada malam hari. Setelah

sukses mencuri barang curian dijual ke Banyuwangi. Disana, barang curian bisa dijual cepat karena sudah bekerjasama dengan penadah. Saat dikeler, tersangka Suraji terlihat menangis. Dia mengaku menyesal telah melakukan pencurian di 5 toko elektronik di Nusa Dua. ” S aya m e nye s a l s u d a h mencuri,”katanya. Alasannya mencuri karena butuh uang untuk membiayai anak dan istrinya di Banyuwangi. “Saya punya anak dan istri dan mereka butuh biaya dari saya,” ungkapnya. R-005

FB/HS

PENCURI MENANGIS-Tersangka Suraji pencuri spesialis elektronik, menangis setelah ditangkap jajaran buser Polresta Denpasar.

Truk Tabrak Lari di Jalan Jelantik Mamoran

Duh, Bocah SD Tewas Tergilas Truk SEMARAPURA-Fajar Bali Lakalantas di siang bolong, Senin (16/2) kemarin terjadi di Jalan Raya Jelantik Mamoran, ruas jalan Pasar Galiran menuju Desa Tojan. Lakalantas ini menelan korban jiwa bocah SD, Ni Komang Ayu Bintari (9) yang dibonceng oleh ibunya, Kadek Rustini (40) yang beralamat Desa Tojan Kelod, Kecamatan Klungkung. Peristiwa ini berawal dari sepeda motor dengan plat DK 3387 ME yang dikendarai Kadek Rustini melaju dari arah utara ke selatan sekitar pukul 12.40, Senin (16/2) kemarin. Kadek Rustini ini membonceng Ni Komang Ayu Bintari yang sekolah di SDN 1 Tojan kelas II dan Ni Ketut Ayu Candra Dewi (3). Dari arah utara pula, kendaraan truk yang tidak dikenal menyalip sepeda motor ini dan bertepatan di ruas jalan Jelantik Mamoran, truk ini menyenggol sepeda motor yang dikendarai Kadek Rustini. Pada saat menyalip ini, truk mengenai stang dari sepeda motor sampai terpental.

FB/SJ

KECELAKAAN-Lakalantas di Jelantik Mamoran menelan korban jiwa, kemarin.

Komang Ayu Bintari yang dibonceng terpental dan masuk ke bawah truk dan kepalanya tergilas kendaraan. Korban akhirnya dilarikan ke RSUD Klungkung. Namun setelah diperiksa oleh Tim Medis RSUD Klungkung, Komang Ayu Bintari sudah meninggal sebelum dibawa ke RSUD Klungkung. Sedangkan putrinya

yang berumur 3 tahun selamat dari kecelakaan tersebut. Unit Lantas Polres Klungkung juga sedang melakukan pengejaran terhadap truk yang melakukan aksi tabrak lari ini. Pahumas Polres Klungkung, Ipda Wayan Sarjana juga menyebutkan unit Lantas Polres Klungkung sedang melakukan pengejaran terhadap truk tersebut.W-010

065/II/KTR

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


FAJA R BALI

SELASA, 17 FEBRUARI 2015 l TAHUN XV

BKKBN Perkuat Sumber Daya Manusia

KOTA PLUS

3

87 Lembaga Penyiaran Wajib Berhenti Beroperasi Selama Nyepi Tiga Lembaga Menandatangi Nota Kesepakatan Tidak Bersiaran Saat Hari Raya Nyepi

FB/KJS

(Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Bali, Ida Bagus Wirama, SH., M.Kes saat memberikan sambutan)

DENPASAR-Fajar Bali Berbagai langkah strategis dilakukan perwakilan BKKBN Provinsi Bali sebagai kegiatan prioritas di tahun 2015. Salah satunya adalah memperkuat Sumber Daya Manusia. Kepastian ini disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Ida Bagus Wirama, SH., M.Kes dalam acara Sosialisasi Peningkatan Kualitas Penggerakan Pelayanan KB era JKN di Denpasar, Senin (16/2) kemarin. “Ada masyarakat yang berkeinginan untuk mengikuti KB, tetapi tidak mendapatkan pelayanan. Ini yang menjadikan prioritas dan komitmen kami dengan memperkuat SDM,” ungkapnya. Selain memperkuat SDM, BKKBN juga akan lebih gencar melakukan pelayanan KB dengan mobil pelayanan ke daerah - daerah terpencil dengan sasaran para keluarga yang kurang mampu. “Ada beberapa hal yang menyebabkan orang tidak menapatkan pelayanan KB, meski keinginan pasangan itu sangat kuat, misalnya karena tinggalnya di daerah - daerah terpencil, pasangan ke klinik tetapi alat kontrasepsi yang diinginkan itu tidak ada dan mungkin SDM ada bidan yang belum terlatih. Untuk itu, kita lebih memperkuat di SDM,” ujarnya. Dijelaskan Wirama, sejumlah kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas di tahun 2015, antara lain pemenuhan kebutuhan alat atau obat kontrasepsi era JKN - BPJS, pemantapan alur distribusi, penguatan kesertaan KB MKJP, penguatan kapasitas SDM aparatur, SDM lini lapangan, SDM Yan KB era BPJS dan SDM mitra kerja lainnya, perluasan advokasi KIE yang difokuskan dalam perubahan perilaku masyarakat, penguatan data dan informasi kependudukan dan penguatan kemitraan di semua tingkatan wilayah. “Salah satu arahan kebijakan RKP 2015 adalah pengendalian kuantitas penduduk dengan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB yang merata dalam sistem JKN - BPJS dan penguatan pembangunan keluarga,” tukasnya. Sementara Kepala BPJS Kesehatan Cabang Denpasar, dr. I Putu Gede Widnyana menambahkan, kerjasama dengan BKKBN selama ini, khususnya KB telah berjalan dengan baik. “Hanya ada beberapa kendala, seperti sosialisasi dan dalam pendistribusian alat kontrasepsi. Harapan kami kedepan, perencanaan harap sesuai dengan distribusi,” ungkapnya.M-004*

Satpol PP Segel Bangunan Tanpa IMB

FB/CAR

SEGEL–Satpol PP Kota Denpasar menyegal pembangunan perumahan Nugraha Residence, Jl. Tegal Dukuh Selatan, Lingkungan Penamparan, Padangsambian, karena tanpa dilengkapi IMB

DENPASAR-Fajar Bali Pembangunan di perumahan elit Nugraha Residence, Jalan Tegal Dukuh Selatan, Lingkungan Penamparan, Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat, terpaksa disegel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar, karena tidak mengantongi IMB (Izin Mendrikan Bangunan). Penyeegelan yang dilakukan Senin (16/2) kemarin, juga karena menginkari kesepakatan yang ditandatangani dalam surat pernyataan dengan menghentikan segala aktivitas, namun tetap membandel melanjutkan pembangunan. Penyegelan dimpimpin Kepala satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, didampingi Kabid Penegakan Perundnag-Undangan Daerah I Wayan Wirawan, dan Kasi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan I Gede Sudana disaksikan stap dari Kelurahan Padangsambian dan kaling Penamparan, I Putu Sentanu. Penyegelan pembangunan perumahan elit yang dibangun PT Nugraha Karya milik Frans Suharsono berkantor di Semarang, Jawa Tengah karena pemborongnya membendel melanjutkan pembangunan. Padahal dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh pegawai Notaris yang berkantor di Jl. Teuku Umar itu sepakat menghentikan segala aktivitas yang terkait dengan pembangunan fisik perumahan tersebut. Namun, pihak pengembang belum mengantongi IMB sudah membangun. “Bangunan perumahan Nugraha Residence yang tidak mematuhi aturan kami ambil tindakan nyata dengan menyegel bangunan,’’ tegas Alit Wiradana. Alit Wiradana meminta kepada pemborong maupun pengembang agar mematuhi aturan, seperti mengurus kelengkapan izin ke instansi terkait. Jika sudah mengantongi IMB atau izin lainnnya silakan membangun. Tapi, kalau proses izin yang dimohon belum kelar, jangan coba-coba membangun lebih awal. Karena sudah jelas dalam aturan yang ada sehingga pengembang hendaknya mengikuti aturan tersebut supaya membangun menjadi aman dan tenang. “Kami ingatkan, pengembang tidak boleh melanjutkan pembangunan selama papan segal belum dibuka. Jika sudah mengantongi IMB silakan lanjutkan membangun,’’ ungkap Alit Wiradana, seraya megancam akan mengambil tindakan tegas dengan memproses lewat tipiring jika pemborong berani membuka segel dan melanjutkan pembangunan sebelum mengantongi IMB dari Badan Perzinan Satu Pintu dan Penamanan Modal Daerah Kota Denpasar. Sementara mandor bangunan perumahan Nugraha Residence, Mashuri asal Dusun Plumbon Jepara, Jawa Tengah, mengaku, IMB bangunan sudah diurus notaris yang berkantor di Jl. Teuku Umar Barat. R-004

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali yang mewakili lembaga penyiaran, Pemerintah Provinsi Bali yang diwakili oleh Kepala Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi serta Komisi I DPRD Provinsi Bali, sepakat tidak bersiaran saat Hari Raya Nyepi, tahun baru Caka 1937.

DENPASAR-Fajar Bali Dikonfirmasi setelah rapat di gedung DPRD Provinsi Bali, Ketua KPID Bali A.A. Gede Rai Sahadewa mengatakan, telah berkomitmen untuk mengimbau kepada semua lembaga penyiaran baik radio dan televisi termasuk lembaga penyiaran berlangganan yang menjadi wewenang KPID Bali untuk tidak bersiaran saat hari raya Nyepi di Bali. “Nyepi tak bersiaran ini dimulai sejak pukul 06.00 Wita pada tanggal 21 Maret sampai pukul 06.00 Wita tanggal 22 Maret 2015,”jelasnya, Denpasar, Senin (16/2) kemarin. Nota kesepakatan yang ditandatangani oleh KPID Bali, Kadis Perhubungan Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali serta Komisi I DPRD Bali menjadi penguatan bagi KPID Bali mewakili seluruh kepentingan masyarakat Bali. Kesepakatan ini akan dikawal dan juga dikomunikasikan dengan Menteri Informasi dan Komunikasi dan KPI di Jakarta untuk menginformasikan mengenai Nyepi tidak bersiaran. “Kita semua berharap agar sosialisasi ini tidak hanya di Bali tetapi sampai di skala nasional,”paparnya. Dijelaskan Sahadewa, KPID Bali akan memberikan catatan kritis dan tindakan

FB/EFLIN

MoU-Para pejabat di tiga lembaga menandatangani kesepakatan tidak bersiaran saat Hari Raya Nyepi.

tegas kepada lembaga penyiaran yang melanggar nota kesepakatan tersebutt. “Kami telah melakukan koordinasi dengan lembaga penyiaran di Bali sebelumnya dan mereka (lembaga penyiar) telah berkomitment bersama untuk tidak melakukan penyiaran pada saat hari raya Nyepi umat Hindu di Bali,”ucapnya. Pasalnya, menurut Sahadewa, nota kesepakatan ini akan diberikan secara tertulis kepada seluruh lembaga penyiaran yang ada di Bali. “Kami memiliki data base lembaga penyiaran baik radio, televisi serta lembaga penyiaran berlangganan. Dimana sesuai dengan database yang dimiliki pihak KPID Bali terdapat 57 lemba-

ga radio, 20 lembaga televisi dan 10 lembaga penyiaran berlangganan,”bebernya. Ketua Komisi I DPRD Bali I Ketut Tama Tenaya, mengimbau agar tetap menjaga kondusifitas pada saat hari raya Nyepi dengan tidak melakukan siaran baik radio, televisi serta lembaga penyiar berlangganan di Bali. “Kita sudah menyepakati dan telah tertuang dalam nota kesepakan bahwa tidak ada kegiatan apapun pada saat perayaan Nyepi bagi umat Hindu di Bali. Kita berharap agar semuanya berjalan lancar dan segera akan meminta rekomendasi dari Kementerian terkait dan KPI Pusat untuk memberikan imbauan kepada lembaga penyiaran

baik televisi dan radio,”jelas kader PDI Perjuangan ini. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali, I Ketut Artika mengatakan, hari raya Nyepi telah memberikan efisiensi terhadap penghematan pemakaian BBM di Bali termasuk juga tidak dihadapkan pada emisi gas buang selama satu hari. Berkaitan dengan hari raya Nyepi pihaknya telah berkoordinasi dengan kabupaten dan kota khususnya di sektor transportasi untuk bersamasama menjaga kondusifitas pada saat hari Nyepi untuk tidak melakukan aktivitas di pintu masuk pelabuhan. M-007

Dewan Sayangkan Pelanggaran RTHK Kian Marak

DENPASAR-Fajar Bali Pelanggaran ruang terbuka hijau kota (RTHK) yang terus menerus terjadi, menjadi perhatian kalangan anggota DPRD Kota Denpasar. Kian maraknya pengavlingan lahan yang melabrak peraturan daerah tentang tata ruang wilayah, tidak hanya terjadi di kawasan Kecamatan Denpasar Timur maupun Denpasar Utara yang memang dikenal sebagai ‘langganan’ pelanggaran. Akan tetapi juga merambah hampir dua kawasan kecamatan lainnya yaitu Denpasar Barat serta Denpasar Selatan. Mencermati kian maraknya pangavlingan ini, para wakil rakyat di DPRD Kota Denpasar merasa gerah, mengingat pengawasan terhadap kasus tersebut hampir tidak pernah dilakukan. “Kami menyayangkan, pelanggaran RTHK terus saja terjadi, padahal ancaman

FB/CAR

AA. Susruta Ngurah Putra

bagi pelanggarnya sangat jelas tertuang dalam Perda yaitu sanksi pidana,” ungkap anggota komisi III DPRD Kota Denpasar, AA. Susruta Ngurah Putra, Senin (16/2) kemarin. Ketua Fraksi Partai Demokrat

Wayan Suwirya

FB/CAR

ini bahkan menyebut, maraknya pelanggaran RTHK akan terus saja terjadi sepanjang sanksi yang tertera dalam Perda tidak pernah diterapkan kepada pelanggar. Dalam Perda Kota Denpasar Nomor 27 ta-

hun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW) Bab XIII, pasal 116, ayat (1) secara tegas disebutkan pelanggaran terhadap RTWR ini dikenakan sanksi pidana sesuai ketentuan perundang-undangan. Demikian halnya peraturan daerah Provinsi Bali Nomor 16 tahun 2009, Bab XVII, pasal 147 yang menyebutkan, pelanggar perda ini dikenai sanksi pidana kurungan maksimal 6 bulan atau denda sekurangnya Rp 60 juta. Atas maraknya pelanggaran tersebut, Susruta bersama rekannya sekomisi, I Wayan Suwirya mendesak agar pengawasan lebih ditingkatkan. “Bila perlu tidak pandang bulu meski pelanggarnya mendapat perlindungan dari orang kuat di Pemkot Denpasar. Saya mendapat informasi pelanggaran RTHK ini justeru di back-up orang kuat Pemkot,” tandas Susruta, dibena-

rkan Suwirya. Sorotan terhadap maraknya pelanggaran ‘jalur hijau’ juga sempat dibeber Suwirya saat rapat kerja komisi III dengan sejumlah SKPD seperti Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP) Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas PU, dan lainnya. “Sudah nyata-nyata melanggar, tetapi dibiarkan hanya karena ada orang kuat di belakangnya,” tandas politisi Partai Golkar ini. Jika memang kawasan tertentu akan diperbolehkan dibangun, baik Suwirya maupun Susruta menilai, Pemkot sebaiknya merevisi Perda tersebut, agar di Kota Denpasar tidak ada wilayah yang namanya kawasan “abu-abu”. “Sekalian buka saja, jika memang dibolehkan membangun. Kalau tidak, tegakkan aturan dan sanksinya dengan tegas,” tandas Suwirya dibenarkan Susruta. R-004

Menkes Apresiasi Kinerja Bupati Badung

MANGUPURA-Fajar Bali Banyak yang memandang permasalahan kesehatan itu tidak “seksi”, namun berbeda dengan di Kabupaten Badung. Justru Bupati Badung memandang permasalahan pembangunan kesehatan menjadi sesuatu yang amat seksi, karena terbukti menjadi perekat antara pemimpin dengan masyarakatnya. “Sering kali dikatakan kesehatan itu tidak “seksi”, jadi kita menganggap enteng biasanya. Namun kesehatan bisa menjadi perekat antara pemimpin dengan masyarakatnya. Jadi apa yang dilakukan Bupati Badung ini merekat dengan masyarakatnya. Saya kira sebagai pemimpin merupakan amanah bagaimana membuat masyarakat kita menjadi lebih berkualitas sehingga mampu berdaya saing secara global,”. Demikian disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Prof. Dr dr. Nila Farid Moeloek, Sp. M (K) saat berkunjung ke Puspem Badung, Senin (16/2) kemarin. Dalam kunjungannya bersama Dirjen Bina Layanan Farmasi Ibu Linda, Menkes diterima Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi Wabup. I Made Sudiana, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Kadis Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya, Ketua YKI Cabang Badung Ny. Ratna Gde Agung serta para Asisten dan Pimpinan SKPD terkait. Pada kesempatan tersebut Menkes Nila Moeloek dapat melihat langsung pelayanan kesehatan perempuan melalui mobil keliling yang melayani pemeriksaan papsmear dan mobil “Mawas” pelayanan kanker payudara.

FB/HERY

Badung A.A. Gde Agung didampingi Wabup. I Made Sudiana dan Sekda Badung Kompyang R. Swandika disaat menerima Menteri Kesehatan (Menkes) RI Prof. Dr dr. Nila Farid Moeloek, Sp. M (K) saat berkunjung ke Puspem Badung, Senin (16/2) kemarin.

Beliau juga sempat mengisi pesan melalui tulisan dimedia marmer mengenai inspirasi Beliau terhadap Badung. Beliau menulis “Kabupaten Badung sangat membanggakan, Perjuangkan terus dan tingkatkan”. Sebagai bentuk perhatian terhadap lingkungan, Menkes juga menanam Pohon Jepun dengan nama “Jamaika White Purple Plumeria” dari Amerika Latin, di Taman Jepun Dunia, Puspem Badung. Lebih lanjut Menkes memberi apresiasi dan penghargaan kepada Kabupaten

Badung yang memiliki komitmen kuat dalam bidang kesehatan salah satunya dalam penanggulangan penyakit kanker. Dikatakannya, pada beberapa kunjungannya di Badung terdahulu, Menkes sempat terkejut melihat program vaksinasi kanker serviks yang dilakukan Pemkab Badung. Program ini dinilai tepat, karena pemberian vaksin kepada siswi SMA/SMK dan pegawai golongan I dan II tentu harapkan dapat memutus penyebaran kanker serviks. Menkes juga mengapresiasi dengan diluncurkan-

nya program mobil keliling pelayanan kanker payudara dan papsmear. “Pelayanan kanker payudara dari Badung dapat dijadikan contoh bagi kabupaten lainnya. Niat ini adalah niat yang mulia untuk menjadikan bangsa kita menjadi bangsa yang berkualitas,” jelasnya. Kadis Kesehatan Badung Gede Putra Suteja menjelaskan, kegiatan inovasi dibidang kesehatan yang dilakukan di Badung adalah peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita dan KB, perbaikan status gizi masyarakat, pengendalian penyakit menular/tidak menular yang didukung pengelolaan lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana, peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier serta pemenuhan, pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan. Sementara inovasi pelayanan publik meliputi; jaminan kesehatan krama badung (JKKB) Manguwaras, layanan UGD 24 jam, Badung getting to zero, vaksinasi kanker serviks, layanan komprehensif berkesinambungan dan Mangupura Women Service (Mawas). Khusus mengenai pencegahan kanker, Badung telah meluncurkan program Mawas yakni mobil pelayanan kanker payudara, dan tahun 2014 telah melayani pemeriksaan sebanyak 600 orang. Selain mawas, Badung juga telah melaksanakan vaksinasi kanker serviks mulai tahun 2012 lalu. Hingga tahun 2014 sebanyak 6.647 siswi SMA/SMK telah divaksin dan 1.500 karyawan Pemkab Badung. “Program ini akan terus dilakukan di tahun-tahun mendatang,” jelasnya. W-014* Layouter: Zohra


4

DAERAH Pelaku Ilegal Loging di Hutan Samuh Masih Diburu FAJA R BALI

SELASA, 17 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

Karyawan Hotel Selundupkan Ganja ke Rutan Lewat Nasi Jinggo GIANYAR- Fajar Bali Dua orang karyawan hotel di Kota Gianyar tertangkap tangan petugas Rutan ketika hendak menyelundupkan ganja melalui nasi jinggo. Dua orang karyawan hotel yang mengendarai sepeda motor bernopol DK 2176 QU ditangkap petugas Rutan Gianyar ketika hendak FB/ARTAYASA menyelundupkan Nar- D I A M A N K A N - P e l a k u k e t i k a koba jenis ganja di nasi diamankan di Mapolres Gianyar. jinggo ke dalam rumah tahanan negara Kabupaten Gianyar itu. “Ya kedua orang yang berinisial IGN Jo dan Suc tertangkap tangan membawa ganja seberat 3,5 gram di dalam nasi jinggo,” kata Kasat Narkoba Polres Gianyar AKP I Kadek Ardika, ST.Sos, Senin. Kedua orang tersebut ditangkap sekitar pukul 14.00 wita. Menurut keterangan Suc, dirinya tidak mengetahui kalau didalam nasi jinggo itu adalah narkoba jenis ganja.Dirinya mengaku kepada polisi hanya menghantar nasi jinggo atas permintaan tahanan Narkoba di Rutan berinisial Kop. Nasi Jinggo itu sendiri diambil dari warung milik DB di Banjar Lekok, Kelurahan Gianyar. “Katanya sih hanya menghantar, kami akan melakukan penyelidikan lebih dalam,” katanya. Suc sendiri mengaku kenal dengan pria berinisial Kop itu karena pernah menghinap di hotel tempatnya bekerja di belakang Balai Budaya Gianyar. Terkait penjelasan dari Suc tersebut, pihaknya sempat mengajak Suc ke warung DB untuk melakukan penggeledahan. “Kami tidak menemukan barang bukti apa di warung itu,” katanya. Terkait penangkapan ini, jika terbukti pelaku menyalahi UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika pasal 111 dengan acamanan hukuman penjara minimal 4 tahun dan denda minimal Rp 800 juta. W-005

Sidak GDN,Satu PNS dan Kontrak tak Ikut Apel

FB/BUDIASA

SIDAK GDN: Sidak GDN berhasil menemukan seorang PNS dan kontrak tak ikut apel.

AMLAPURA-Fajar Bali Tim Gerakan Disiplin Nasional (GDN) kembali melakukan inpeksi mendadak (Sidak) di lingkungan kantor Seketariat Daerah Kabupaten Karangasem,Senin (16/2) kemarin. Dalam sidak tersebut, satu orang berstatus PNS yang merupakan pejabat di salah satu bagian di Setda Karangasem kedapatan tidak mengikuti apel pagi yang dipimpin oleh Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana. Kepala bagian Organisasi I Nengah Sutama Ariawan mengatakan,sidak dilakukan sebagai bentuk kedisiplinan seorang aparatur negara. Pihaknya pun tidak ingin mencari kesalahan saja,namun tak lebih sebagai salah satu tugas seorang PNS yang mesti tetap menjaga kedisiplinannya. Apalagi dalam apel pagi yang biasa dilakukan, ada arahan-arahan penting oleh pimpinan. “Untuk apel aja tidak disiplin,bagaimana bisa kita melihat kinerjanya, apalagi nanti ada arahan dari pimpinan,” ujar Sutama. Sutama juga mengatakan,dari beberapa yang terjaring itu,sebagian memiliki alasan sakit. Namun, untuk mempertanggungjawabkan alasannya itu, pihaknya pun tetap meminta agar mereka menjelaskannya langsung di depan PNS yang sedang apel. Dengan harapan, yang terjaring menjelaskan alasannya dihadapan Tim Pembina. Selain itu, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi di setiap semester,apakah yang terjaring merupakan orang yang sama. Jika itu terjadi, pihaknya pun tak segan-segan akan memberikan sanksi tegas. “Kalau lebih dari sekali,tentu ada sanksinya. Sementara ya surat peringatan saja dahulu,” ujarnya lagi.Selain itu, sidak akan terus digelar secara tiba-tiba, untuk sementara pihaknya baru melakukan sidak di lingkungan setda Karangasem. Bahkan, pihaknya akan membidik PNS ataupun non PNS yang sedang berada di jalan saat jam kantor. “Ini baru dimulai,harapan kita mereka terjaring yang pertama dan terakhir,” ujar mantan Sekdis DKP. W-016.

Dikejar Sampai ke Bangli, Tim Buser Dilempari Kayu Glondongan Aksi nekat dilakukan oleh para pelaku pencuri kayu (ilegal loging) di kawasan hutan lindung Dusun Samuh, Desa Pemuteran, Kecamatan Rendang, Karangasem. AMLAPURA-Fajar Bali Sebelum puluhan kayu glondongan berjenis pohon ampupu di amankan, antara pembawa kayu hasil jarahan dengan tim buser Polres Karangasem sempat melakukan aksi kejar-kejaran layaknya di dalam film dari wilayah Rendang,Klungkung,Gianyar hingga ke Bangli. Bahkan,pelaku pembawa kayu ini sempat melempari anggota buser dengan kayu glondongan yang panjangnya kirakira 1 meter. Hanya saja, para pelaku berhasil kabur dengan cara melompat dari mobilnya ke semak-semak. Hingga kini, para pelaku masih dalam pengejaran petugas kepolisian Polres Karangasem. Informasi yang dihimpun, Senin (16/2) kemarin menyebutkan, terungkapnya aksi pencurian kayu ini berawal dari informasi dari masyarakat,dimana di kawasan hutan lindung, Dusun Samuh, Desa Pemuteran, Kecamatan Rendang sedang terjadi penebangan pohon secara ilegal. Informasi itupun lantas diselidiki anggota Buser Polres Karangasem. Benar saja, sekitar pukul 18.00 Wita,petugas Buser Polres Karangasem yang berjumlah empat orang yang menyanggongi pelaku di sekitaran pasar ikan Rendang dan melihat ada kendaraan truk yang disopiri

FB/BUDIASA

BARANG BUKTI: Polisi mengamankan barang bukti Ilegal Loging.

I Wayan M,(35) warga Dusun Samuh, Desa Pemuteran, Kecamatan Rendang, Karangasem melintas dengan membawa puluhan kayu glondongan. Melihat itu, petugas pun menghentikan kendaraan tersebut. hanya saja, para pelaku yang diperkirakan berjumlah tiga orang ini bukannya berhenti,malah kabur menuju arah selatan. Tak mau kecolongan, Polisi pun melakukan pengejaran dengan pelaku,bahkan para pelaku bukanya menghentikan kendaraannya. Seperti aksi film,para pelaku sempat membawa kendaraanya ke kabupaten Klungkung, selanjutnya menuju Gianyar,dan

berbelok ke kanan menuju Bangli. Bahkan, didalam perjalananya itu, para pelaku ini juga sempat melempari mobil petugas dengan mempergunakan kayu hasil curiannya. Beruntung petugas tidak kena,begitu juga pelaku juga sempat mengerem secara mendadak kendaraanya dengan harapan agar mobil petugas menabrak truk pelaku. “Saat akan di dahului,para pelaku ini tidak memberikan kesempatan kepada petugas,begitu juga pelaku tidak mencari jalan utama,padahal sudah petugas yang menunggu,pelaku cerdik,” ujar seorang sumber di kepolisian yang tak mau namanya disebutkan.

Pun disebutkan sumber ini, pelaku mengendarai truknya sangat ngebut. Aksi kejar-kejaran ini dikatakanya sampai malam. Sampai di Desa Kayubihi, Bangli, pelaku memepetkan truknya ke kanan jalan, serta meloncat dari kendaraanya dan melarikan diri di ke remangan malam. Bahkan, kondisi truk yang sedang mundur tanpa sopir juga sangat membahayakan petugas. Truk baru berhenti setelah terperosok ke parit. Sedangkan sopir dan dua kernetnya melarikan diri di semak-semak. “Barang bukti berupa kayu hasil curianya tadi malam langsung dibawa ke Mapolres,sedangkan truknya tidak bisa di bawa ,kare-

Tempat Wisata Baru Pantai Belatung–Goa Lawah

na mengalami kerusakan,” ujar sumber tadi. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP Dewa Anom Danu Wijaya mengatakan, hingga saat ini petugas sudah mengantongi identitas para pelaku. Pun disebutkan, pihaknya juga telah menyebar anggotanya untuk memburu para pelaku. “Identitas para pelaku sudah kami kantongi,saat ini masih dalam pengejaran petugas. Sedangkan barang bukti kayunya sudah diamankan di Mapolres Karangasem sebagai barang bukti,” ujar AKP Dewa Anom Danuwijaya atas seizin Kapolres Karangasem AKBP. Gede Adhi Mulyawarman. W-016

Pemkab Klungkung Gelar Sosialisasi SEMARAPURA-Fajar Bali Guna mempercepat penataan kawasan pesisir di wilayah Kecamatan Dawan, Pemkab Klungkung merencanakan penataan pesisir Belatung, Goa Lawah dan Pesinggahan untuk menjadi kawasan wisata. Terkait ini, Pemkab Klungkung menggelar sosialisasi di Balai Banjar Belatung, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Senin (16/2) kemarin. Sosialisasi dipimpin langsung Bupati Klungkung Nyoman Suwirta didampingi Wabup Made Kasta, Asisten I Bidang Pemerintahan Wayan Tika serta SKPD terkait. Hadir pula Perbekel Pesinggahan Nyoman Suastika dan warga Banjar Belatung. Dijelaskan saat sosialisasi, wilayah pesisir tersebut dimiliki oleh 36 warga pesisir dan lahannya saat ini dipenuhi semak belukar. Sebelumnya lahan ini juga adalah lahan yang digunakan untuk produksi garam Pesinggahan dengan sistem tradisional. Wayan Tika selaku moderator acara mengatakan bahwa acara

Gapura Desa

sosialisasi ini bertujuan untuk memaparkan rencana Pemkab Klungkung yang ingin menata kawasan pantai Belatung yang berada diantara Pantai Wates (Karangasem) dan pantai Goa Lawah untuk mendukung obyek wisata Pura Goa Lawah. “Selain pantai Belatung, Pantai Tegal Besar, Banjarangkan juga rencananya akan ditata,” jelas Wayan Tika. Wabup Made Kasta menyebutkan penataan pesisir tersebut adalah upaya untuk menarik pengguna jalan untuk menikmati pemandangan dan suasana pantai sambil beristrirahat. “Dengan adanya pengunjung tentu akan ada pemasukan bagi warga, desa dan Pemkab melalui jasa parkir maupun berjualan,” jelas Wabup Kasta. Wabup Kasta berharap dukungan dari warga setempat dalam penataaan kawasan pesisir tersebut. Klian Dusun Belatung, Ketut Suardita mengatakan bahwa dirinya setuju dengan rencana penataan pesisir pantai guna

menarik pengunjung, namun selain penataan pesisir Ketut Suardita harapkan penataan Jalan Raya Goa Lawah yang sangat padat. “Ya, kami sangat setuju dengan penataan pesisir ini, namun alangkah baiknya jika jalur lalu lintas Goa Lawah juga ditata, karena jalur yang ramai sangat menyulitkan warga di perbukitan ketika akan beraktifitas di pesisir pantai,” harap Suardita. Ketut Artawan sebagai nelayan juga memberikan dukungan, namun harapannya dengan menjadi kawasan wisata, dirinya sebagai nelayan dan petani garam tidak terganggu aktifitasnya. ”Saya setuju, namun jangan sampai lahan kami sebagai nelayan dan petani garam terpinggirkan,” harap Artawan. Bupati Suwirta dalam kesempatan tersebut menceritakan awal mulanya rencana penataan pesisir tersebut saat seringnya melewati jalan tersebut. ”Setiap saya melewati jalan tersebut, ada perbedaan yang mencolok antara perbatasan di Wates, Karangasem dengan pantai Be-

FB/SARJANA

SOSIALISASI : Bupati Suwirta dan jajarannya melakukan sosialisasi penataan kawasan Pesisir Belatung-Goa Lawah di Banjar Belatung.

latung yang dipenuhi semak belukar,” jelas Suwirta. Disebutnya , Pantai Belatung memiliki banyak potensi dibanding dengan Pantai Wates. ”Potensinya banyak, dari nelayan, petani garam dan Pura Goa Lawah,” papar Suwirta. Atas dasar pemikiran tersebut, Suwirta lantas membentuk tim guna melakukan penataan dan akan merealisasikan rencana

tersebut. Berbekal dukungan masyarakat tersebut, Suwirta menjelaskan akan ada Tim Penataan yang turun ke lapangan guna mencari data dan berdialog dengan masyarakat terkait kebutuhan masyarakat yang ada di sana. Bahkan Bupati Suwirta menjamin, warga lokal di sana tidak akan tersisih bila mau melakukan usaha sendiri.W-010

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Raup Pelanggan, Salon Desa Sumita Gencarkan Promo GIANYAR-Fajar Bali Salon Desa Sumita, Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar tak mau kalah mengikuti jejak salon desa lainnya. Pada Sabtu (14/2) lalu Salon Desa Sumita mengadakan promo memperkenalkan diri ke masyarakat untuk meraup pelanggan. Animo masyarakat yang datang cukup tinggi, terbukti pada hari pertama promo, mereka berhasil mendapatkan hasil mencapai satu juta rupiah. Menurut Ketua TP PKK Desa Sumita Ni Luh Putu Sutrayani, promo ini diadakan pada hari libur yaitu Sabtu dan Minggu. Tujuan-

nya adalah agar masyarakat lebih banyak bisa datang ke promo salon karena mereka sudah libur dari aktifitas kerja. Mekanisme promo mungkin sama dengan promo salon desa lainnya, yaitu dengan menyebarkan kupon ke masyarakat melalui PKK di masing-masing banjar. “Kami optimis, salon Desa Sumita aka mampu bersaing dengan salon-salon lainnya. Selain didukung SDM yang sudah terlatih, kami juga memiliki peralatan yang lengkap,” ujar Sutrayani berpromosi. Sementara itu, Ketua TP PKK kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra yang selalu hadir se-

tiap promo salon desa mengatakan promo ini merupakan inisiatif dari masing-masing pengelola salon desa. Ini adalah bentuk tanggung jawab mereka atas bantuan dan pelatihan yang telah mereka terima selama ini. “Selama promo kami dan LPKS Putra Intan tidak melepas mereka begitu saja, namun tetap didampingi sekalian memberi support,” kata Ny. Adnyani Mahayastra. Ny. Surya Adnyani menyadari salon dengan fasilitas yang cukup mewah banyak terdapat di Gianyar bahkan kini merambah hingga ke desa-desa. Namun ia

yakin, dengan dibekali SDM yang cukup dan pelayanan yang baik salon desa akan berkembang kedepannya. Sementara itu, Ketua LPKS Putra Intan Ni wayan Sumerti menjelaskan, saat promo semua jenis perawatan ditawarkan. Mulai dari facial, rebonding, cat rambut hingga pedicure menicure. Pengelola dan pendamping dari LPKS Putra Intan sampai kewalahan. Yang paling diminati adalah pelurusan rambut atau rebonding. Wajar saja masyarakat tertarik, karena harga yang ditawarkan untuk jasa ini cukup murah, namun tetap dengan bahan yang berkualitas tinggi.

Kalau di salon swasta untuk rebonding bisa dikenakan harga Rp 400 hingga Rp 500 ribu, namun saat promo hanya dikenakan Rp 150 hingga Rp 200 ribu saja. “Para pengelola salon desa sampai kewalahan, namun dengan bantuan dari tim pengajar semua pelanggan dapat dilayani,”jelas Wayan Sumerti. Untuk pendapatan selama promo menurut Wayan Sumerti semuanya digunakan untuk kepentingan salon. Hasil yang didapat akan dibelikan bahanbahan salon, agar kedepannya salon dapat berjalan dan berkembang. W-005 Layouter: Manik


FAJA R BALI

SELASA, 17 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

DAERAH Feroza Seruduk Warung di Belimbing

5

Satu Tewas, Satu Luka-Luka

FB/Agus

OLIMPIADE: Serangkaian memperingati hari ulang tahun, SMPN 4 Singaraja menggelar Olimpiade Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Buleleng.

Mencari Siswa Berbakat dengan Olimpiade MIPA SERANGKAIAN menyambut hari ulang tahun (HUT) ke36, SMPN 4 Singaraja mengadakan Olimpiade Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Buleleng. Acara itu dibuka oleh Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra,Sp.OG didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Dra. Ni Wayan Lugraheni, dan Camat Buleleng Dewa Made Ardika, Senin (16/2) pagi kemarin. Olimpiade ini merupakan rangkaian HUT SMPN 4 Singaraja ke-36 yang jatuh pada tanggal 17 Februari mendatang. Olimpiade MIPA ini diikuti oleh 126 orang siswa dari SD se-Kabupaten Buleleng. Ajang ini juga dimaksudkan untuk mencari siswa berbakat dalam bidang MIPA. W-008

Sebuah mobil Feroza DK 433 EO yang dikemudikan I Wayan Darmaja ( 46 ) asal Banjar Mertasari, Desa Pujungan, Pupuan menabrak sebuah warung di Banjar Belimbing Tegal, Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Senin (16/2) kemarin. TABANAN-Fajar Bali Akibat kejadian tersebut I Nyoman Sudarsana (30) salah satu pengunjung warung meninggal di lokasi kejadian. Sementara pemilik warung, Luh Sri Putriasih, (25 ) menderita luka-luka dan dilarikan ke BRSUD Tabanan. Kanit Laka Ipda Made Sukiarta seizin Kapolres Taban-

an AKBP Komang Suartana mengatakan, kecelakaan maut tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 Wita, kemarin. Dikatakanya, sebelum kejadian Feroza DK 433 EO yang dikemudikan I Wayan Darmaja ( 46 ) asal Banjar Mertasari, Desa Pujungan, Pupuan meluncur dari arah selatan (Denpasar) menuju Pupuan. Setiba di lokasi kejadian memasuki tikungan landai ke kanan tiba-tiba mobil oleng ke kiri. Pengemudi tak mampu menguasai laju kendaraannya sejurus kemudian menabrak Nyoman Sudarsana dan Luh Putu Sri Putriasih yang duduk di depan warung. Benturan keras dan tepat mengenai Sudarsana menyebabkan korban yang asal Banjar Belimbing Tegal, Desa Belimbing, Pupuan meninggal di lokasi

kejadian. Korban yang kesehariannya sebagai petani mengalami pendarahan aktif dari mulut, hidung dan telinga. Sementara pemilik warung Sri Putriasih terjengkang ke tanah yang menyebabkan korban mengalami luka-luka. Putriasih yang masih selamat dilarikan ke BRSUD Tabanan untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan pengemudi Darmaja dalam keadaan selamat. “Kecelakaan disebabkan keteledoran pengemudi Feroza yang tak mampu menguasai laju kendaraannya. Akibat kelelaiannya menyebabkan korban meninggal dunia,”terangnya. Sebagai baranang bukti Feroza diamankan pihak kepolisian sementra itu pengemudi Feroza , Darmaja telah diamankan untuk proses selanjutnya.. W-004

FB/Doni

SERUDUK WARUNG: Mobil feroza DK 433 EO yang menyeruduk warung di Banjar Mertasari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan. Kejadian tersebut mengakibatkan satu korban jiwa dan satu orang luka-luka.

Buleleng Kedatangan Kapal Pesiar Azamara Quest

Proses Belajar Mengajar di Tabanan tidak Efektif

TABANAN–Fajar Bali Proses belajar mengajar di Kabupaten Tabanan dirasakan kurang efektif. Salah satu penyebabnya adalah sesaknya ruang belajar sehingga proses belajar mengajar tidak maksimal. Hal itu dilontarkan I Wayan Kawi, angggota Dewan Pendidikan Tabanan, Senin (16/2) kemarin. Dikatakanya, fastitas ruangan idealnya dalam satu kelas adalah 20 hingga 38 siswa. “Yang terjadi saat ini di sekolah-sekolah negeri itu satu ruangan sampai 48 siswa,” katanya, Senin (16/2). Kondisi ini dianggap tidak akan efektif saat proses belajar mengajar di sekolah berlangsung. “Guru itu sampai tidak hapal nama siswanya sendiri,” jelasnya yang seorang mantan guru ini. Hal lain jika siswa overload proses belajar dalam ruangan juga menjadi tidak ideal untuk menyampaikan materi. Karena itulah dewan pendidikan, kata dia, sudah merekomendasikan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tabanan untuk membatasi jumlah siswa. “Maksimal 38 siswa dalam satu ruangan,” terangnya. Dari pantauannya selama ini, sekolah negeri banyak yang menampung siswa dari daya tampung yang sesungguhnya. Sekolah-sekolah yang overload itu seperti SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3. “Selain tingkat SMP, pada jenjang SMA juga,” urainya. Untuk jenjang SMA adalah Negeri 1 dan SMA Negeri 2 serta SMA Kediri, Tabanan. Pihak sekolah harus bisa membatasi lantaran overload ini menjadi masalah pada jenjang SMP dan SMA. “Karena kalau dilihat dari gedungnya tidak masalah,” ungkapnya. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tabanan Putu Santika, mengakui jika makin sedikit dalam satu ruangan maka akan efektif pembelajarannya. Namun dengan sistem manajemen berbasis sekolah (MBS) ini semua dikembalikan kepada sekolah yang terkait. “Sekarang itukan sudah dihapus, jadi kami kembalikan ke sekolah,” jelasnya. W-004

FB/Agus

BERSANDAR: Kapal Pesiar Azamara Quest saat bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang.

SINGARAJA–Fajar Bali Isu Kabupaten Buleleng bagian barat akan dibangun pelabuhan kapal pesiar sepertinya akan menjadi kenyataan. Apalagi dengan kedatangan Kapal Pesiar RCCL Azamara Quest bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang dengan membawa 690 penumpang menambah

Pencuri Mesin Traktor Diciduk

FB/PRAMONO

DIAMANKAN: Pelaku kasus pencurian mesin traktor ketika diamankan di Polres Jembrana,.

NEGARA-Fajar Bali Upaya untuk menangkap pelaku pencurian mesin traktor yang belakangan ini makin marak terjadi di Jembrana, akhirnya menuai hasil. Keberhasilan penangkapan pelaku pencurian mesin traktor yang dilakukan oleh jajaran Polres Jembrana dengan Polsek Pekutatan, diawali ketika alat berat eskavator meratakan lahan kebun di Desa Medewi. Pelakunya yakni, Gusti Ngurah PA (28) warga Banjar Delod Setra Desa Medewi Kecamatan Pekutatan. Mesin traktor yang dicuri tipe atau

merk Yamaha MZ 200 dengan nosin 7DAF-1002788H432, dengan ukuran 5 PK milik Ahmad Samsuri (36) warga Banjar Loloan, Desa Medewi Pekutatan. Mesin traktor tersebut raib dari tempatnya pada 30 Januari 2015 lalu. Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya didampingi Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra seijin Kapolres Jembrana Senin (16/2) kemarin mengatakan kasus pencurian ini terungkap ketika alat berat (eskavator) meratakan tanah kebun di Desa Medewi. Di kebun itu, sebuah mesin traktor ditemukan dibawah pepohonan dan semak-semak dan setelah dilaporkan ke Polsek Pekutatan, benda tersebut merupakan barang bukti mesin traktor yang kini lagi diselidiki oleh pihak kepolisian. Upaya penyelidikan dilakukan oleh pihak jajaran buser Polsek Pekutatan dan Polres Jembrana. Pelakunya berhasil ditangkap dan mengakui telah mencuri mesin traktor tersebut, lalu disembunyikan di semak-semak di sebuah kebun. Kasus tersebut kemudian dilimpahkan ke Polres Jembrana. Pihaknya selanjutnya akan mengejar temannya yang ketika melakukan aksi pencurian dilakukan bersama temannya. Saat melakukan pencurian mesin tersebut, temannya bertugas membuka baut, lalu yang mengangkat dilakukan oleh pelaku selanjutnya disembunyikan di semak-semak sekitar pukul 05.00 wita. Tempat disembunyikan barang bukti tersebut tak jauh dari TKP, sekitar 200 meter. Temannya berinisial T alias S, kini masih dalam pengejaran. Kasus pencurian tak hanya terjadi di Pekutatan, tetapi seluruh kecamatan di Jembrana. Tercatat sebanyak 16 unit mesin traktor hilang dicuri dan lokasi mesin yang dicuri sebanyak 9 TKP. Kasus yang lainnya masih dalam proses penyelidikan. Atas perbuatannya itu, pelaku dijerat pasal 363 KUHP ancaman tujuh tahun penjara. Pelaku yang ditemui di Polres Jembrana mengaku hanya melakukan sendiri. “Saya sendiri tak mengajak siapa-siapa,” ujarnya. Dia juga mengaku benda curiannya itu akan dijual, namun masih mencari pembeli. W-003

semangat Pemerintah Kabupaten Buleleng guna memperjuangkan pelabuhan Celukan Bawang menjadi pelabuhan kapal pesiar. Kehadiran kapal pesiar untuk pertama kali ditahun 2015 ini langsung disambut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng. Setelah di tahun

sebelumnya Pelabuhan Celukan Bawang yang ada di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Celukan Bawang didatangi Kapal Pesiar. Ditahun 2015 kembali Kapal Pesiar RCCL Azamara Quest bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang dengan mengangkut penumpang sebanyak

690 orang. Kapal pesiar yang memiliki tonase 30.277 dan panjang 180 meter bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang pada Sabtu (14/2) pagi dan berada di Buleleng hingga Sabtu malam untuk melanjutkan perjalanan ke Australia. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa mengungkapkan, sejumlah penumpang di Kapal Pesiar tersebut melakukan kunjungan wisata secara menyebar ke beberapa obyek wisata di Buleleng.”Seluruh penumpang kapal pesiar itu turun dan menikmati beberapa objek wisata yang ada di Kabupaten Buleleng selama satu hari,”terangnya. Kata Suyasa, kedatangan Kapal Pesiar yang menjadikan Pelabuhan Celukan Bawang sebagai lokasi bersandar akan disikapi dengan melakukan penataan pada kawasan Pelabuhan Celukan Bawang termasuk memperpanjang dermaga dan juga menata sejumlah lokasi pariwisata yang menjadi sasaran kunjungan wisatawan. ”Dengan bersandarnya kapal pesiar ini tentunya pemerintah daerah akan menyikapi hal ini dengan baik—di mana akan dilakukan penataan dikawasan dermaga hingga melakukan perpanjangan terhadap dermaga itu sendiri,”pungkasnya lagi. Selain Kadisbudpar Gede Suyasa, kedatangan Kapal Pesiar RCCL Azamara Quest juga disambut PT. Persero Pelindo III Pelabuhan Celukan Bawang. Bahkan dengan sinergitas yang dilakukan Pelindo dengan Pemkab Buleleng pada tahun ini Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang akan dilakukan penataan termasuk memperpanjang dermaga yang bakal dikhususkan untuk kapal pesiar. W-008

Cegah Abrasi, Ribuan Pohon Mangrove Ditanam

NEGARA-Fajar Bali Penanaman bibit pohon mangrove merupakan rangkaian puncak peringatan empat tahun kepemimpinan Bupati Jembrana Putu Artha dan Wakilnya Made Kembang Hartawan. Rangkaian kegiatan tersebut dipusatkan di tepi pantai Delod Berawah di Desa Delod Berawah Kecamatan Mendoyo, Senin (16/2) kemarin. Sedikitnya 1.200 peserta dari berbagai elemen dilibatkan dalam penanaman pohon mangrove di antaranya pegawai Pemkab Jembrana, pimpinan SKPD, unsur TNI dan Polri. Selain itu juga melibatkan siswa siswi SMA serta masyarakat umum. Kadis Kelautan, Perikanan, dan Kehutanan I Made Dwi Maharimbawa mengatakan untuk kegiatan ini dipersiapkan sebanyak 5000 bibit pohon mangrove yang disiap ditanam. Khusus untuk di wilayah Delod Berawah disiapkan sebanyak 25.000 bibit. Tetapi penanamnya dilakukan secara bertahap. “Even atau kegiatan ini merupakan langkah awal,” ujarnya. Secara keseluruhan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 125.000 bibit mangrove. Pihaknya bersama masyarakat akan menanamnya secara bertahap, mulai dari pantai daerah Pengeragoan sampai Gilimanuk, yang tujuananya tiada lagi untuk mencegah abrasi yang makin meluas. Di sela-sela melakukan penanaman mangrove kemarin, Bupati Artha mengatakan puncak

FB/PRAMONO

TANAM MANGROVE: Bupati Jembrana Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan bersama pejabat lainnya serta masyarakat menanam bibit pohon mangrove di Delod Berawah.

peringatan empat tahun kepemimpinan ini dilakukan secara sederhana dengan berbaur bersama masyarakat. “Untuk kali ini, kami melakukan penanaman pohon mangrove yang tiada lain menjaga serta mencegah pantai dari abrasi. Peringatan ini kami lakukan di pinggir pantai bersama masyarakat umum serta berbaur bersama masyarakat dengan

pakaian bebas dan tak harus pakai jas,”ujarnya. Harapannya, dengan kegiatan ini dapat mengajak masyarakat supaya makin mencintai lingkungannya. “Pemkab Jembrana berkomitmen untuk mencegah abrasi di pantai dengan menanam mangrove, sekaligus juga berupaya untuk menjaga hutan dari erosi dengan penanaman pohon,” terang

Artha. Tak hanya melakukan penanaman pohon mangrove, kegiatan kemarin juga diisi dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Artha san Wakilnya Made Kembang Hartawan. Selanjutnya diserahkan pada perwakian DPRD Jembrana, Sekda, Kapolres Jembrana serta Dandim Jembrana. Masyarakat juga diajak makan bersama. W-003 Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA Baik Hidup Bagai Macan 5 Sebelum UN Utama, SMK Lebih Tahun Dibanding Selama Hidup PGRI 1 Mulai Gelar UKK Bagai Domba Selama 100 Tahun

6

FAJA R BALI

SELASA, 17 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

Ribuan Warga Hadir Syukuran Kemenangan Wedakarna di Jembrana

Siswa kelas akhir SMK PGRI 1 Denpasar menampilkan kopetensi yang dimiliki melalui Uji Kopetensi Keahlian (UKK). Karena untuk bekerja di dunia industri kopetensi sangat menentukan, dan dibuktikan dengan sertifikat hasil UKK. Untuk itu dalam UKK, siswa SMK PGRI 1 benar-benar melaksanakan dengan penuh konsentrasi, karena UKK merupakan bagian dari Ujian Nasional (UN) utama. Kelulusan UKK 60 persen dan kelulusan UN utama 40 persen. FB/BLAS

PANTAU-Kepala SMK PGRI 1 Denpasar IGN Wiratha saat memantau siswa kelas akhir yang sedang UKK kendaraan ringan

DENPASAR-Fajar Bali UKK yang digelar di SMK PGRI 1 selain mendatangkan asesor dari industri juga tim penguji internal yakni guru SMK PGRI 1 sesuai dengan bidang studinya. Kepala SMK PGRI 1, Drs. IGN Wiratha, MM., seusai memantau kegiatan UKK Senin (16/2) menjelaskan, Terdapat 4 program keahlian yang dilaksanakan pada UKK. Keempat program keahalian itu, teknik kendaran ringan, 105 peserta, Multimedia,82 peserta. Audio video elektro, 21 peserta, bangunan, 10 peserta dan teknik pendingin 10 peserta. Untuk kopetensi keahlian kendaran ringan akan berlangsung

selama 9 hari. Teknik pendingin 4 hari, elektro 4 hari dan Multimedia 9 hari dan bangunan 4 hari. Khusus kendaraan ringan yang diUKK-kan transmisi engeen yang terkait seluruh komponen pada kendaraan ringan. Teknik mesin pendingin materi UKK tentang AC,karena dalam cuaca panas banyak yang mebutuhkan AC, sehingga lulusan memiliki peluang untuk service AC, ujar Wiratha. Untuk kopetensi bangunan, materi yang diuji yakni membuat tembok termasuk kedalaman tanah untuk fundasi serta ukuran besi dan konstruksi batu beton. Bahkan gedung baru terdiri dari 5 kelas yang sedang di bangun

saat ini, siswa SMK PGRI 1 ikut ambil bagian karena kesempatan untuk praktik langsung. Sedangkan kopetensi elektro, membuat amplifier untuk pengeras suara. Multimedia yang di-UKK-kan, yakni pra produksi, produksi dan pascaproduksi. Siswa membuat iklan layanan masyarakat, iklan komersial dan CD interaktif. Sistem penilaian yakni kemampuan bagaimana peserta UKK membuat proses pengerjaan, pada pasacaproduksi membuat cover, mendesain cover dan mencetak untuk dipasarkan. Menurut Kepala Jurusan (Kajur) SMK PGRI 1, Doni Wijaya peserta UKK multimedia terbagi atas 4

kelompok dan setiap kelompok 20 -21 siswa, dan menggunakan 80 unit komputer. Lulusan Multimedia SMK PGRI 1 hampir 99 persen terserap di dunia industri, dan terdapat juga yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Demikian pula lulusan kopetensi keahlian lainnya, juga terserap di dunia kerja. SMK PGRI 1 terus meningkatkan kerjasama dengan dunia industri , upaya kerjasama yang dilakukan untuk kepentingan masa depan lulusan. Selain itu SMK PGRI 1 terus melakukan inovasi sesuai dengan perekembangan zaman agar selaras dengan sejumlah kopetensi keahlian yang dimiliki. W-001

Siswa SMK Pariwisata Margarana Dites Wisatawan Prancis dan Jerman

FB/DONI

UKK-Wisatawan asal Prancis tengah menguji keahlian siswa SMK Pariwisata Margarana Tabanan saat UKK.

TABANAN-Fajar Bali Dua wisatawan asing dari Perancis dan Jerman didatangkan SMK Pariwisata Margarana dalam Ujian Kopetensi Keahlian (UKK), Minggu (15/2) kemarin. Dua

wisatawan tersebut berkesempatan menguji kemampuan 53 siswa jurusan akomodasi perhotelan SMK Pariwisata Margarana yang tengah mengikuti UKK. Kepala SMK Pariwisata Mar-

garana I Ketut Sukhanta mengatakan UKK bagi siswa kelas XII tahun ini diikuti sebanyak 123 siswa terbagi dalam dua jurusan. Jurusan akomodasi perhotelah yang berjumlah 53 siswa dan jurusan jasa boga sebanyak 70 siswa. untuk jurusan jasa boga UKK digelar tanggal 12 - 14 februari. Sementara itu, untuk jurusan akomodasi perhotelan digelar tanggal 14 - 15 Februari. Dikatakan, pihaknya sengaja mendatangkan asesor atau tim penilai dari praktisi pariwisata yang telah memiliki pengalamam di bidangnya masing-masing. “Asesor jurusan jasa boga kita datangkan dari Ina Kuta Becah dan Putri Bali Nusa Dua,” terangnya. Sedangkan untuk tim asesor akomodasi perhotelan

Test The Water, itulah salah satu ilmu politik yang diajarkan oleh Bung Karno bagi pemimpin muda Indonesia untuk menilai sejauh mana rakyat mencintai dan dekat dengan gustinya (Manunggaling Kawula Gusti) dan filosophi inilah yang ingin selalu dipertahankan oleh sosok pemimpin muda kharismatik Bali yakni Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III,SE(MTRU),M. Si. Hal ini terekam saat menyelenggarakan pertemuan rakyat yang dikemas dalam acara Syukuran ( Puji Astungkara ) atas kemenangan Senator RI pada Pemilu 2014 ini di Kabupaten Jembrana. Acara syukuran inipun digelar di Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo hingga Pekutatan disejumlah titik dan diikuti oleh ribuan pendukung Gusti Wedakarna. Acara yang digagas oleh Tim Relawan 41, Organisasi Cakra Bhirawa dan Gerakan Pemuda Marhaen (GPM) ini bertujuan untuk memperkuat citra DPD RI sebagai lembaga negara yang menjadi harapan rakyat. “Tiang sengaja mengadakan syukuran di 9 Kabupaten / Kota. Hal ini bertujuan untuk tidak lupa dengan rakyat Bali yang telah melinggihkan tiang di DPD dan MPR RI. Tiang tidak mau jadi pemimpin yang baru ingat turun menjelang Pemilu saja. Dan tiang memang tidak punya beban untuk hadir kembali, karena tiang tidak pernah menjanjikan sesuatu, tidak pernah kampanye dengan uang. Sebagai ksatria dalem tiang hanya membagi Jnana (Ilmu Pengetahuan) untuk rakyat. Tiang akan kunjungi 100% tempat – tempat yang sudah pernah tiang datangi saat mohon restu perjuangan. As-

FB/IST

SYUKURAN – Kecintaan rakyat Bali pada Gusti Wedakarna terekam saat Syukuran di Balai Desa Penyaringan, Mendoyo, Jembrana.

tungkara 2015 ini tuntas semua. Semoga jadi contoh untuk generasi muda Bali yang bercita – cita jadi politisi kedepan.”ungkap Dr. Arya Wedakarna peraih 178.934 suara di Pemilu 2014 ini. Kebahagiaan akan terpilihnya Gusti Wedakarna menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Jembrana, sebagaimana diungkapkan oleh sejumlah tokoh. “Tiang ingat dulu, ayahnda beliau, almarhum Ratu Shri Wedastera Suyasa adalah tokoh PNI yang sangat dicintai rakyat. Kecintaan rakyat terhadap Wedastera melebihi siapapun pemimpin politik, pemimpin puri dan juga tokoh Bali saat itu. Kini karma phala yang sama dialami oleh putranda beliau. Dr. Wedakarna sudah menjadi pilihan rakyat, jadi apapun kontroversi dan juga keraguan sebagian kalangan terhadap sosok Wedakarna selama ini, akhirnya terhapus dengan sendirinya. Apalagi mau dikata ? Kan beliau sudah menang, bahkan memperoleh suara tertinggi. Perjuangan beliau tanpa uang. Leluhur sudah merestui beliau. Kami sebagai warga Jembrana bangga punya sosok Gusti

Wedakarna. Lihat saja, baru 4 bulan jadi Senator RI sudah bisa berjuang untuk ini dan itu serta berhasil. Jaga nama baik Jembrana sebagai tanahnya kaum pemimpin Bali. “ungkap Ni Made Lethi ( Tokoh Perempuan Jembrana ) yang hadir. Hal yang sama juga diungkap oleh I Gede Angga Wirawan ( Tokoh Muda dari Pekutatan ). “Baru kali ini di Pemilu 2014 orang mengerti tentang apa fungsi DPD. Saya kagum kalau lihat Gusti Wedakarna berpidato baik di panggung atau di Bali TV. Semua rakyat mendengarkan dengan tertib, saya yakin ada aura Bung Karno memberkati beliau. Semoga Gusti Wedakarna bisa jadi pemimpin Bali. Kami akan bergerak membentengi beliau. Ribuan anak muda Jembrana mendukung kiprah Gusti Wedakarna. Harapan kami beliau bisa memimpin Bali di 2018. Tidak ada pemuda Bali yan setenar Gusti Wedakarna. Beliau penuh dengan kecerdasan, kebaikan dan sikap rendah hati. Itu yang dicari rakyat. “ungkap I Gede Angga Wirawan ( Koordinator Cakra Bhirawa Kecamatan Pekutatan ). KJS

dilibatkan langsung travel agent dan guide yang selama ini telah menjalin kerjasama yang baik dengan SMK P Margarana. “Kami juga datangkan langsung dua wisatawan asing dari Prancis dan Jerman, untuk menguji secara langsung keahlian anak didik kami menghandel tamu khususnya jurusan akomodasi perhotelan,” jelasnya . Sukantha menuturkan, nilai UKK yang diraih selama ujian berlangsung akan digabungkan dengan nilai ujian lainya dan menjadi barometer untuk kelulusan siswa SMK Pariwisata Margarana Tabanan. “Kami berharap UKK mampu meningkatakan skill anak-anak, sehingga ketika terjun ke dunia kerja di industri pariwisata, sudah siap dan tidak canggung,” tandasnya. W-004

DR.Wedakarna Jadi Pembicara Nasional di Teknik Unud

Senator RI Target Unud Jadi 10 Besar PTN Terbaik Indonesia Sebelum 2019 Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III memenuhi janjinya untuk menjadi pengayom dari seluruh perguruan tinggi di Bali. Hal ini ditunjukkan ketika Dr. Wedakarna yang juga anggota Komite III DPD RI bidang Pendidikan, hadir di Seminar Nasional Interpersonal Life Skill yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Unud di Aula Widyasabha Kampus Unud Jimbaran. Dalam pemaparannya, Dr. Wedakarna didaulat untuk menjadi narasumber utama yang memberikan motivasi tentang konsep komunikasi dan interpersonal skill dalam menaklukan globalisasi. Hadir, Prof. Swastika ( Rektor Unud ) yang hadir bersama sejumlah pejabat Fakultas Teknik dan Panitia dari unsur BEM yang menyambut langsung kedatangan Dr. Wedakarna. “Pada Tahun 1962, Presiden Sukarno membangun Unud dengan satu tujuan yakni mencerdaskan kehidupan orang – orang Bali. Bung Karno tahu bahwa Bali tidak memiliki sumber daya alam dan ekonomi sehebat Jawa, Sumatera, Kalimantan, Papua, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Bung Karno paham kalau Bali mau selamat, maka anak mudanya harus pintar dulu. Jadi kaum marhaen itu tidak boleh miskin dan melarat terus. Dan satu – satunya jalan agar bisa menjadi bangsa Bali yang makmur adalah dengan melahirkan orang pintarnya Bali yang

FB/IST

SEMINAR NASIONAL – Senator RI Dr.Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ( Rektor Universitas Mahendradatta Bali ) dan Prof. Ketut Swastika ( Rektor Unud ) dan Jajaran Fakutas Teknik Unud di Kampus Unud Bukit Jimbaran.

sarjana, magister, doktor untuk membangun Bali. Beruntunglah kalian mahasiswa Teknik UNUD yang selangkah lagi akan menjadi pemimpin Bali. Bali tidak perlu terlalu banyak orang berotot, tapi perlu orang yang punya otak namun cerdas spiritual. Itulah esensi interpersonal sesungguhnya. Cerdas sekala dan niskala.”ungkap Dr. Wedakarna yang juga Rektor dari PTS Tertua di Bali Universitas Mahendradatta (d/h Marhaen ini). Lebih lanjut, Senator Wedakarna memiliki cita – cita agar selama beberapawaktu kedepan, agar Unud mampu menjadi PTN yang menjasi 10 besar terbaik di Indonesia bahkan di Asia dan untuk mewujudkan hal tersebut semua pihak harus memulai sejak saa ini. “Saya minta semua kelu-

arga besar Unud memiliki visi kedepan untuk menjadi yang terbaik di Bali. Saya ingin Unud mengalahkan UGM, UI, ITB, Univ Airlangga atau Univ. Hassanuddin Makasar. Masak Bali kalah dengan mereka ? Padahal Bali punya infrastruktur, Bali adalah pusat konfrensi dunia, punya kehebatan budaya, kehebatan DNA manusia keturunan Majapahit dan memiliki kehebatan nama besar yang lebih terkenal dari pada Indonesia. Ini tugas saya, anda, keluarga besar Unud dan juga rakyat Bali agar Unud bisa jadi kebanggaan kita. Saya akan mendukung terus, agar Unud bisa jadi yang terbaik di Indonesia. Ini salah satu perjuangan Satyagraha dan juga skenario menjadikan Bali sebagai Pulau Pengetahuan ( Bali, The Island

Of Science ) dan Bali Intelektual 2020. Kita harus gotong royong membangun bersama.“ungkap Dr Wedakarna. Adapun sejumlah usulan Dr. Wedakarna untuk kampus Unud diantaranya agar kampus Unud segera mengejar pendirian program studi Doktoral yang merata diseluruh Fakultas, penataan Kampus Unud diBukit yang dinilai kumuh, fokus tercapainya akreditas A, memperbanyak guru besar secara merata, membuka beasiswa khusus mahasiswa miskin disejumlah prodi langka, mengurangi program ekstensi dikampus Sudirman yang berakibat mengurangi alokasi PTS, meminta UNUD terus mendukung Wold Hindu Summit dan World Hindu Center yang digagas pada zaman Prof. Bakta, serta meminta Unud konsisten aktif membina PTN dan PTS dalam Forum Rektor. “Saya juga mengapresiasi sikap Unud yang menolak reklamasi Tanjung Benoa dalam hasil kajiannya. Kita amankan itu semua. Tapi kedepan, agar Unud berhati – hati jika menandatangani MOU, agar tidak salah kaprah dan menjadi masalah, termasuk RS Pendidikan Unud kami dengar ada masalah hukum. Bereskan itu semua agar semua bisa fokus keurusan tinggal landas Unud menjadi PTN terbaik di Nusantara. Selesaikan dan bersihkan. ”ungkap Dr. Wedakarna yang juga Dewan Pengarah Kemenangan Presiden Jokowi di Bali ini. KJS

063/IIBLAS

Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik


FAJA R BALI SELASA, 17 FEBRUARI 2015l TAHUN XV

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

12815 10180 13910 10440 19938 14819 110.35 1660 3602 9721

KURS BELI 12715 9680 13560 10090 19438 14319 104.85 1630 3202 9121 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

KIPRAH PEBISNIS

Bank Andara Targetkan Rangkul 1.200 LKM DENPASAR-Fajar Bali Tiga tahun kedepan Bank Andara berencana akan menjalin kerjasama dengan 1.200 Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Sampai saat ini Bank Andara telah menjalin kerjasama dengan sekitar 800 LKM serta telah menjangkau 1,2 juta masyarakat di seluruh Indonesia. Sebagai Bank umum, Bank Andara telah menyediakan beragam instrumen pembiayaan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mitra serta memberikan layanan jasa pembayaran berbasis teknologi- AndaraLINK yang mudah dijangkau oleh masyarakat luas. “Dengan merankul ratusan LKM saat ini dengan jangkauan jutaan masyarakat di Indonesia maka kami memberi layanan jasa pembayaran berbasis teknologi sehinga, mudah dijangkau oleh masyarakat luas,” jelas Kepala Cabang Bank Andara Denpasar, Ketut Mariatmaja, belum lama ini disela penyelenggaraan rapat anggota tahunan Andara Bersama BPR (ABB) tahun buku 2014 untuk wilayah Bali di Hotel Harris, Denpasar . Diakuinya, mitra LKM yang menjadi nasabah Bank akan memperoleh akses pendanaan guna mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan. Yang mana dalam hal ini, model bisnis Bank Andara adalah memberi perputaran pendanaan yang lebih efisien dan mekanisme yang lebih baik untuk penyaluran produk dan jasa perbankan yang berkesinambungan, inovatif dan mudah diakses oleh masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia melalui LKM. “Dengan perputaran pendanaan yang lebih efisien pada akhirnya, hal tersebut akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan ditengah-tengah masyarakat,” ujarnya. Mariatmaja menyebutkan, Bank Andara didirikan pada 2009 oleh pemegang saham yang dikenal memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan sektor ekonomi mikro di Indonesia dalam rangka pengentasan kemiskinan. Sampai saat ini ada beberapa pemegang saham Bank antara lain, Mercy Corps, Internasional Finance Corporation (IFC), KfW, Hivos-Triodos Fund (HTF), Developing Worid Market Fund S.C.A-SICAV SIF (SWM) dan I Wayan Gatha. M-004

Dinas Perindagkop Sidak Penjualan Bahan Berbahaya

FB/PRAMONO

SIDAK-Petugas dari Bidang Perdagangan Dinas Perindagkop Jembrana ketika melakukan sidak bahan berbahaya di sebuah toko, Senin (16/2).

NEGARA- Fajar Bali Untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan bahan berbahaya seperti formalin, borak dan lainnya, Bidang Perdagangan Dinas Perindagkop Jembrana melakukan sidak ke sejumlah toko di Negara, Senin (16/2) kemarin. Pada sidak tersebut, petugas bidang perdagangan menemukan penjualan formalin tanpa ijin, di sebuah toko di Negara. Formalin yang dijual dalam kemasan puluhan jerigen kecil yang isinya masing-maisng satu liter. Selain itu, ditemukan juga ukuran jerigen desar berisi lima liter. Setelah ditanya petugas, pemilik toko mengaku tak tahu jika menjual formalin harus dilengkapi dengan ijin.. Biasanya formalin dibeli oleh para peternak untuk membersihkan kandang ayam misaknya, setelah habis panen. Terkadang orang membeli, satu liter hingga lima liter. Kasi Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan Dinas Perindagkop Jembrana, I Wayan Suriatmaja mengatakan tak hanya mengecek ijin terkait penjualan formalinnya, tetapi juga distribusinya ke toko-toko juga patut diawasi.Pihaknya tak menginginkan penggunaan formalin disalahgunakan oleh oknum yang tak bertanggungjawab. “Setelah dilakukan sidak, ditemukan penjualan formalin tanpa dilengkapi dengan ijin. Selain itu kita juga mengawasi kegunaannya karena bahan ini sangat berbahaya,” ujarnya. Dalam sidak ini,pihaknya hanya melakukan langkah pembinaan. W-003

EKONOMI

7

Kenalkan BPR Kepada Masyarakat Lewat Promosi Edukasi Guna lebih memperkenalkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ke tengah masyarakat di Bali pada khususnya, salah satu strategi promosi dengan cara edukasi dipandang efektif dilakukan didalam menghadapi persaingan di industri perbankan yang semakin ketat dewasa ini. SEMARAPURA-Fajar Bali Hal tersebut disampaikan, Ketua DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali, I Ketut Wiratjana, di sela pelaksanaan pelantikan ketua Perbarindo wilyah Bali timur belum lama ini di Klungkung. Promosi dengan cara edukasi penting dilakukan karena menurut dirinya, melihat main set masyarakat tentang BPR saat ini perlu diubah dan den-

gan berubahnya main set masyarakat terhadap BPR tentu, BPR sendiri akan semakin dikenal serta masyarakat akan lebih dekat denga BPR itu sendiri. “Dalam promosi edukasi tersebut, kami berencana akan mengadakan sebuah edukasi diseluruh Kabupaten-kabupaten Kota se-Bali,” ucapnya. Wiratjana pun menyebut dalam edukasi tersebut akan mengundang bebera-

Sarat Nuansa Meriah dan Mewah

Regional Public Launching Vario 150 eSP

FB/BAGUS

Prosesi Regional Public Launching skutik premium All New Honda Vari0 150 eSP (14/2) lalu di Mall Bali Galeria, Kuta.

DENPASAR Fajar Bali Bentuk ungkapan cinta dan kasih sayang (Valentine Day) tidak hanya dengan pasangan, tapi juga untuk orang tua ataupun lingkungan sekitar. Honda pun ingin mengungkapkan rasa kasih sayang dibulan cinta kasih ini , dengan membagikan 10.000 cokelat secara serentak di seluruh Bali. Dengan mengambil tema ”Honda Love You” Astra Motor Main Dealer Bali bersama seluruh Jaringan Dealer Honda Bali, Kamis 14 Pebruari 2015 memberikan sentuhan langsung kepada konsumen setia pemakai honda berupa pembagian coklat yang dilaksanakan pada titik-titik yang strategis diseluruh Bali, meliputi ruasruas jalan utama, perempatan jalan, dan juga konsumen yang datang langsung ke showroom Honda. Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan, Putu Listari pada kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa, program berbagi kasih bersama Honda tersebut merupakan perwujudan terima kasih Honda kepada para konsumen yang telah memilih Honda dan tetap setia menjadikan Honda sebagai teman sehari-hari dalam aktivitasnya. ”Harapan kami dihari kasih sayang ini bisa berbagi dan lebih dekat lagi dengan konsumen-konsumen setia kami, ” ungkapnya. Semantara itu, selain membagikan coklat serta sembako di hari Valentine, perayaan hari kasih sayang ini di lengkapi dengan couple touring konsumen Honda. Couple Touring digelar Sore hari (14/2) oleh team safety riding Astra Motor Main Dealer Bali ini mengambil start di gong perdamaian kertalangu yang merupakan lokasi acara Glowing Run Romatic Rave Party Vario 150 eSP. Diikuti oleh 75 pasangan konsumen Honda, para peserta mengikuti rangkaian acara ini dengan sangat antusias. Dengan mengambil rute dari Kertalangu-seputaran jalan kota Denpasar-Tol Bandara Benoa-By Pass Ngr Rai- dan Finish di Pintu Barat Mall Bali Galeria. “Acara touring berpasangan ini sangat bagus, kami dapat merayakan hari Valentine bersama Honda juga, terima kasih Honda , semoga kedepannya acara ini tetap ada,” ungkap salah satu peserta touring. Saat tiba dilokasi Finish, mereka di jamu dalam acara romantic dinner bersama

pasangan serta berkesempatan mendapatkan gift special persembahan Honda. Para pasangan ini dimanjakan oleh Honda dengan acara romantic dinner couple yang juga diiringi oleh acoustic romantic membuat suasana Valentine semakin romantis. Tidak hanya itu pasangan ini bisa menikmati booth romantic Photo Corner, berbagai games menarik dan dooprize disajikan dalam event ini. Sebagai puncak acara, dilangsungkan prosesi Regional Public Launching Vari0 150 eSP dengan nuansa meriah dan mewah. Pengunjung yang hadir dapat juga menyaksikan VIP SHOW Vario 150 eSP yang merupakan motor skutik premium yang berteknologi canggih. Untuk wilayah Bali produk teranyar ini dibandor dengan kisaran harga,: New Vario 125 CBS.Rp 17.850.000,- New Vario 125 iss plus Rp 19.200.000,dan New Vario 150 Sporty Plus Rp. 21.600.000, serta New Vario 150 Exlusive plus Rp 21.750.000,Dan semakin malam suasana semakin meriah dengan kemewahan Luxurious Exhibition Vario 150 diiringi fashion show, band perform, modern dance photo contest & selfie contest. Di puncak acara dilaksanakan prosesi launching Vario 150 eSP dan ditutup dengan penampilan guest star DRIVE & MITHA. (sudarsana)

FB/AGUNG

I Ketut Wiratjana

pa masyarakat yang mana dalam hal ini akan dipilahpilah, mana masyarakat yang bisa menyebarkan bahwa BPR adalah Bank dan BPR

dengan Bank lainnya adalah sama. Berkaitan dengan masalah tersebut beberapa masyarakat saat ini masih belum banyak yang mengetahui apa itu BPR. “Jadi main set masyarakat itulah yang perlu dan akan kami ubah,” jelasnya. Jika masyarakat di Kabupaten/Kota seluruh Bali ingin berinvestasi seharusnya lebih baik di BPR bukan di Bank lain, karena bunga deposito yang ditawarkan di BPR penjaminnya lebih mahal dari pada Bank lain. “Jika masyarakat ingin berinvestasi seharusnya di BPR, karena bunga deposito penjaminnya jauh lebih mahal dari pada beberapa Bank lainnya,” ujarnya. Dilihat dari segi keuntungan, di BPR juga jauh lebih

menguntungkan jika dibanding dengan Bank lain. Seharusnya dirinya menyampaikan, jika dilihat dari segi keuntungan yang diperoleh masyarakat pasti akan lebih untung menaruh dana di BPR dan dengan melihat hal tersebut seharusnya masyarakat lebih baik masuk ke BPR dari pada ke Bank lain. “Di BPR masyarakat akan lebih banyak memperoleh keuntungan dibanding dengan manaruh dana di Bank lain. Dalam hal ini lebih baik masyarakat masuk ke-BPR saja,” katanya, seraya menambahkan, dengan berubahnya main set masyarakat nanti tentu hal tersebut akan membuat BPR semakin dikenal dan lebih maju. M-004

Dukung Program Penanggulangan Sampah Kota Negara

Grup Hardys Serahkan 3 Unit Motor Pengangkut Sampah NEGARA-Fajar Bali Momentum empat tahun kepimpinan Bupati I Putu Artha dan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, yang dilaksanakan pada tanggal 14 – 15 Februari 2015, mendapat dukungan langsung Grup Hardys Holdings melalui HardysFoundation dengan menyerahkan 3 (tiga) unit motor roda tiga pengangkut sampah sekaligus bertempat di Panggung Terbuka, Gedung Kesenian Bung Karno pada Minggu (15/2) kemarin. Bupati Jembrana dan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Pemkab Jembrana secara langsung menerima sumbangan tersebut, bertepatan dengan jalan santai serangkaian peringatan 4 tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana. Presiden Direktur sekaligus Founder GH Holdings, Ir. Gede Agus Hardyawan bersama Ketut Rukmini Hardy, SP., selaku Komisaris Utama dan didampingi Putu Ary Widiartha, SH.,yang langsung hadir menyampaikan bahwa dukungan yang diberikan bersumber dari dana Corporate

Social Responsibility (CSR) anak perusahaan yang telah beroperasi di Jembrana. Pengusaha asli Desa Penyaringan, Jembrana yang akrab disapa Gede Hardy tersebut juga menyatakan, pengelolaan sampah secara berkelanjutan mesti dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk melakukan tata kelola sampah dengan benar. Termasuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Jembrana. Menurut Gede Hardy, di Grup Hardys maupun anakanak perusahaan yang terafiliasi, program tata kelola sampah dilaksanakan mengacu pada 5 Program Go Green Hardys. “Kami siap mendukung dan sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Jembrana untuk menciptakan peningkatan kualitas tata kelola sampah di Kabupaten Jembrana khususnya Kota Negara sebagai kota kabupaten”ujarnya. Komisaris Utama Grup Hardys Holdings, Ketut Rukmini Hardy,SP.,dalam keterangannya menambahkan

bahwa bentuk dukungan kepada pemerintah daerah terus dibangun Grup Hardys melalui sebuah sinergitas berkelanjutan. Tidak hanya dalam pengelolaan lingkungan, namun sesuai visi dan misi HardysFoundation, bentuk sinergitas juga dilaksanakan dalam bidang sosial, kebudayaan, kemanusiaan dan kesehatan. “Prinsipnya adalah tidak saling tumpang tindih dan overleaping dengan program pemerintah baik pusat dan daerah, kami ingin hadir untuk mengisi kekosongan dan menambahkan kekurangan, bukan tumpang tindih”tegas Rukmini., Bupati Jembrana, I Putu Artha,SE,MM., menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Grup Hardys melalui HardysFoundation. Bupati yang dikenal merakyat ini berharap, bantuan yang diberikan kedepan bisa terus ditingkatkan, sehingga sinergitas pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pengelolan sampah bisa terwujud dan berjalan berkelanjutan. Rls

FB/KJS

Gede Hardy didampingi Ketut Rukmini Hardy (Komisaris Utama Grup Hardys Holdings), dan Hillary Hardy, menyerahkan Sepeda Motor Pengangkut Sampah kepada Bupati Jembrana dan Kakan LH

603/IX/GLH

639/XI/KTR

Layouter:zohra


KESEHATAN

8 dr. Jessica Tania

Kulit Kering, Apa Solusinya? Suhu udara yang rendah disertai dengan kelembapan udara yang kurang pada musim dingin merupakan salah satu penyebab kulit menjadi kering. Kulit biasanya menjadi tegang, kasar, gatal, dan dapat disertai dengan kemerahan. Pada keadaan yang lebih parah, kulit dapat menjadi pecahpecah dan mudah terkelupas bahkan sampai berdarah. Keadaan ini memungkinkan adanya perkembangan bakteri yang dapat mengakibatkan terjadinya infeksi. Bagian yang paling sering terkena biasanya adalah daerah tangan dan kaki. Namun demikian, bibir yang kering dan pecah juga merupakan salah satu manifestasi yang sering timbul pada kulit kering. Kulit yang kering ini merupakan akibat dari hilangnya cairan maupun lemak permukaan kulit dalam jumlah yang berlebihan. Untuk mencegah hal ini, banyak cara yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. American Academy of Dermatology menyarankan penggunaan moisturizer yang memiliki kandungan lanolin atau petroleum segera setelah mandi. Selain itu, kebiasaan mandi menggunakan air panas harus dihindari dan lama mandi juga harus dibatasi. Penggunaan sabun mandi juga harus diperhatikan. Sabun yang mengandung zat-zat seperti antiseptik atau antimikroba sebaiknya dihindari. Pada daerah-daerah yang dingin dan kering, penggunaan ‘air-humidifier’ yang dapat meningkatkan tingkat kelembapan udara di dalam rumah juga dapat dipertimbangkan. Nutrisi yang seimbang di dalam tubuh sangat berpengaruh terhadap kesehatan kulit. Konsumsi makanan yang memiliki kandungan seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, asam folat, maupun zink dapat memberikan efek yang baik pada kulit. Air juga memiliki peranan yang sangat penting. Minum air putih sekurang-kurangnya 8 gelas per hari dapat mencegah terjadinya dehidrasi pada kulit. KJS

Penjelasan Kalbe, Penarikan Obat Buvanest dan Asam Tranexamat

JAKARTA-Fajar Bali Perusahaan farmasi Kalbe Farma akhirnya menyampaikan penjelasan terkait penarikan produk obatnya. Bukan hanya obat anestesi Buvanest Spinal yang ditarik, melainkan juga produk injeksi Asam Tranexamat Generik. “Perseroan melakukan hal ini sebagai prosedur pengendalian mutu dan tanggung jawab preventif agar konsumen terlindungi secara maksimal,” tulis Vidjongtius, Corporate Secretary PT Kalbe Farma Tbk dalam suratnya kepada Otoritas Jasa Keuangan, Senin (16/2) kemarin. Dalam laporannya tersebut Kalbe menyebut 2 produk yang ditarik yakni seluruh batch Buvanest Spinal 0,5 persen Heavy 4 ml dan Asam Tranexamat Generik 500 mg/Amp 5 ml dengan nomor batch 629668 dan 630025. Penarikan sukarela dilakukan pada 12 Februari 2015. Kalbe juga menyampaikan, pihaknya telah memulai penelaahan lebih lanjut yang hingga kini masih berlangsung, berkoordinasi dengan instansi pemerintahan terkait. Langkah ini sebagai komitmen untuk bertanggung jawab atas segala produk dan layanannya. Diberitakan sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah melakukan investigasi terkait penarikan obat anestesi Buvanest Spinal produksi Kalbe Farma. Informasi lebih lanjut akan disampaikan BPOM setelah hasil investigasi keluar. “Untuk saat ini sedang dilakukan penarikan secara sukarela terhadap seluruh produk Buvanest Spinal oleh produsen yang memproduksinya,” jelas Roy. Buvanest merupakan injeksi anestesi yang mengandung Bupivacaine 5 mg/mL, sedangkan Asam Tranexamat merupakan obat untuk mengatasi perdarahan. Keduanya merupakan obat injeksi dengan kemasan berbentuk ampul atau vial. AN

Sekali Injeksi, Gula Darah Terkontrol Selamanya

Saat ini para ahli sedang meneliti obat baru yang memberi harapan baru bagi diabetesi. Obat yang disebut “smart” insulin itu diharapkan merevolusi penanganan diabetes di masa depan. Diabetesi harus berulang kali melakukan tes darah dan injeksi insulin untuk menjaga gula darah terkendali. Dengan obat smart insulin, diabetesi cukup menyuntik satu dosis insulin saja. Insulin cerdas itu akan terus bersirkulasi di dalam tubuh dan bekerja ketika dibutuhkan. Teknologi terbaru pengobatan diabetes itu tampak bekerja dengan baik dalam tubuh tikus. Jurnal PNAS melaporkan para peneliti obat tersebut dalam waktu dekat akan melakukan uji terhadap tubuh manusia. Namun, pengujian itu butuh waktu bertahun-tahun sebelum dapat digunakan oleh pasien diabetes. Pasien diabetes tipe 1 yang tubuhnya tidak memproduksi insulin atau tidak dapat menggunakan insulin tubuhnya sendiri menggantungkan diri pada injeksi insulin untuk mengontrol kadar gula darahnya. Tanpa injeksi insulin ini, gula darahnya menjadi sangat tinggi dan berbahaya. Tetapi, suntik insulin juga dapat membuat gula darah menjadi terlalu rendah. Diabetesi tipe 1 perlu rutin mengecek kadar gula darah untuk memastikan agar gula darah berada di daerah aman. Para ahli diabetes sudah lama mencari cara agar kontrol gula darah lebih mudah dan nyaman untuk pasien. Dari situlah hadir penelitian “smart” insulin. Ada beberapa jenis insulin yang sedang diteliti namun semua dirancang untuk secara otomatif aktif ketika gula darah naik terlalu tinggi dan non aktif kembali ketika gula darah kembali normal. Dr Danny Chou dari Massachusetts Institute of Technology saat ini sedang menguji smart insulin di dalam lab. Insulin baru ini merupakan versi insulin regular yang dimodifikasi secara kimiawi. Insulin tersebut memiliki molekul ekstra menempel di ujung yang mengikatnya terhadap protein yang bersirkulasi dalam aliran darah. Dalam keadaan demikian smart insulin berada dalam keadaan non aktif. Ketika gula darah naik, smart insulin menjadi aktif. Gula darah terkunci dalam smart insulin dan memerintahkannya untuk mulai bekerja. Karen Addington, chief executive of Juvenile Diabetes Research Foundation dari Inggris mengatakan, “Bagi banyak orang yang hidup dengan diabetes tipe 1, mengontrol gula darah adalah perjuangan hidup sehari-hari. Menginjeksi insulin terlalu banyak menyebabkan gula darah menjadi terlalu rendah sementara menginjeksi sedikit berarti membiarkan kadar gula darah terlalu tinggi. Hal ini dapat berdampak kumulatif serius untuk kesehatan dalam jangka panjang.” Obat baru smart insulin bakal menghilangkan kemungkinan gula darah terlalu rendah. Obat ini dinilai bakal membuat diabetesi tipe 1 mampu mengontrol gula darah dengan sempurna. Semua itu dapat dicapai hanya dengan satu injeksi saja. KP

FAJA R BALI

SELASA, 17 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

Soal Penarikan Obat Anestesi Menkes: Ada ‘Sesuatu’ yang Dilaporkan Pak Sekjen Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengaku sudah mendapat laporan tentang penarikan obat anestesi Buvanest Spinal. Namun dirinya menolak berkomentar terkait latar belakang penarikan obat tersebut.

DENPASAR-Fajar Bali “Memang ada sesuatu yang dilaporkan Pak Sekjen kepada saya mengenai obat Buvanest. Kemudian saya telepon Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan).‎ Masih dalam penelitian,” kata Menkes Nila, ditemui dalam pembukaan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Jl Pulau Moyo, Denpasar, Bali,

Senin (16/2) kemarin. Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) saat ini tengah melakukan investigasi terkait penarikan obat anestesi buatan Kalbe Farma. Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari produsen tentang penarikan tersebut. “Dan kami ingin mencari

tahu, apa yang terjadi sebenarnya,” lanjut Menkes Nila. PERDATIN (Perhimpunan Dokter Anestesi dan Intensivis Indonesia) juga telah mengimbau anggotanya untuk tidak menggunakan produk tersebut sampai hasil investigasi keluar. Selain BPOM, Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan juga terlibat dalam investigasi. Penarikan sukarela dilakukan oleh perusahaan farmasi Kalbe Farma atas produk obat anestesi Buvanest Spinal 0,5 persen Heavy 4 ml (ABVSA) dengan nomor batch 630077. Penarikan ini diinformasikan melalui distributornya, PT Enseval Putra Megatrading,

Tbk.Buvanest Spinal 0,5 persen Heavy merupakan obat injeksi yang mengandung Bupivacaine 5 mg/ mL. Termasuk anestesi lokal yang digunakan dalam bedah urologi dan anggota gerak bawah, serta bedah abdomen (perut). Digunakan juga dalam persalinan sectio cesarea (bedah caesar)AN Nila F. Moeloek

6 Manfaat Super Sehat Jus Lidah Buaya Lidah buaya merupakan tanaman yang sangat bermanfaat. Anda bisa mengolahnya sebagai makanan, minuman, dan bahkan obat. Dilansir dari healthmeup.com, ternyata jus lidah buaya pun tinggi akan manfaat sehat. Berikut adalah manfaat super sehat dari jus lidah buaya yang harus Anda ketahui. Lidah buaya mengandung Vitamin A, B12, C dan E. Jus lidah buaya juga mengandung asam folat, kolin, kalsium, magnesium, seng, kromium, selenium, sodium, besi, kalium, tembaga, dan mangan. Jus lidah buaya tinggi akan asam amino, vitamin, dan mineral. Ketiganya bermanfaat untuk menyehatkan pencernaan serta menghilangkan racun dari dalam tubuh secara alami. Kandungan polisakarida di dalam lidah buaya menjaga agar sistem kekebalan tubuh tetap terjaga. Peradangan dalam tubuh yang menyebabkan masalah kesehatan seperti asma juga mampu disembuhkan dengan minum jus lidah buaya. Lidah buaya dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengontrol kadar gula darah. Sehingga mampu menghindarkan Anda dari kolesterol dan diabetes. Vitamin alami dan enzim di dalam lidah buaya membantu untuk menyuburkan pertum-

FB/IST

buhan rambut dan meningkatkan kualitas rambut Anda. Ketika Anda terkena luka bakar atau jerawat, coba oles-

Penyakit Kusta Masih Tinggi di 14 Provinsi

FB/IST

JAKARTA-Fajar Bali Kementerian kesehatan melaporkan penyakit kusta masih tinggi di 14 provinsi di Indonesia. Tingginya kemiskinan dan diskriminasi disebut sebagai salah satu penyebab Indonesia belum bisa bebas kusta sepenenuhnya. dr J.P. Handoko Soewono dari Rumah Sakit Kusta (RSK) Sitanala, Tangerang, mengatakan kusta adalah salah satu dari lima penyakit yang menjadi indikator kesejahteraan suatu negara. Jika masih banyak kantong kemiskinan di Indonesia maka penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae sulit ditumpas sepenuhnya. “Dasar penyakit kusta itu ekonomi, selama belum baik ekonominya pasti penyakit kusta susah hilang. Jadi penyakit ini terkait gizi dan ketahanan tubuh yang kalau jelek akan gampang kena,” tutur dr Handoko ketika dihubungi detikHealth dan ditulis pada Senin (16/2) kemarin. Sementara itu faktor lain yang mempersulit penumpasan kusta dikatakan oleh Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, dr HM Subuh, MPPM, adalah adanya diskriminasi pada pasien.

Banyak orang menganggap kusta adalah penyakit yang sangat mudah menular padahal sebenarnya tidak selalu demikian, tergantung dari imunitas tubuh tiap orang. Namun karena pandangan seperti itu sudah menyebar di masyarakat tidak jarang pasien kusta dijauhi. “Stigma itu masih ada, itu akibatnya terjadi penolakan yang artinya ada pengucilan. Dari sisi penyebaran penyakit mereka akan mudah menyebar karena diam-diam saja itu sehingga akhirnya bisa menyebar ke orang lain. Maka dari itu pasien kusta harus diobati bersama karena itu yang penting,” ucap Subuh. Subuh mengatakan sosialisasi pengentasan diskriminasi kusta adalah salah satu program yang selama ini telah dilakukan pemerintah. Kemenkes bekerja sama dengan dinas sosial di daerah berusaha memberdayakan para mantan pengidap kusta. “Itu penting karena sebenarnya mereka harus diterima keberadaannya di masyarakat atau ada pekerjaan yang bisa dilakukan untuk mereka. Artinya kalau diskriminasi bisa kita hilangkan itu lah awal dari kita mencegah kecacatan dan memberantas dengan baik,” tutup Subuh. NT

kan jus lidah buaya. Kandungan bahan alami di dalamnya mampu menenangkan kulit yang meradang, mempro-

mosikan pertumbuhan kolagen, serta mampu menghidrasi kulit. Untuk mendapatkan man-

faat sehatnya, cobalah untuk mengonsumsi jus lidah buaya setiap hari atau setidaknya sekali dalam 2 hari. NT

Menkes Nila Resmikan Kantor KKP Bali DENPASAR-Fajar Bali Gedung baru Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Denpasar, Bali, diresmikan. Menkes Nila F Moelek. Dalam kesempatan itu, Menkes mengingatkan agar kualitas dan kejujuran harus tetap nomor satu. “Saya sangat bergembira dengan selesainya gedung baru, yang dibangung dalam kurun 2 tahun ini. Gedung yang terbaik yang dimiliki oleh KKP,” ucapnya, dalam sambutannya dalam pembukaan gedung KKP di Jalan Pulau Moyo, Denpasar, Bali, Senin (16/2) kemarin. Menurut Nila, di Bali, tidak ada yang tidak indah. Apalagi, Bali merupakan pintu masuk wisatawan tertinggi di Indone-

sia. Untuk itu perlu dilengkapi fasilitas secara profesional. “Oleh karenanya, kekarantinaan, kualitas dan kejujurannya harus nomor satu. Konsep‎ green office dalam kantor ini juga kami sangat suka. Mudah-mudahan nanti kalau berkunjung lagi sudah berbuah,” ungkapnya. “Ya, buah-buahan salak, manggis, juga ada duren Bali. Karena saya juga kepingin menikmati yang betul-betul duren dari Bali,” imbuhnya disambut gelak tawa tamu undangan, dari perwakilan beberapa instansi terkait. Dalam sambutannya itu pula, Menkes Nila, meminta jajaran KKP kelas I Denpasar bertugas dan berfungsi dengan

baik. Sebab, dia menegaskan, Bali sudah selalu mempunyai pengalaman terkait penanganan ancaman keamanan, yakni terorisme. Bahkan peristiwa itu menyebabkan wisatawan turun. “Apalagi di mata dunia, Bali itu lebih terkenal ketimbang Indonesia. Kalau ditanya Indonesia, orang asing pasti mikir dulu. Kalau Bali sebaliknya. Jadi, Indonesia dan Bali itu hampir setara,” ujarnya. “Maka dari itu saya meminta, mulai kini mesti tegas dan profesional dalam bekerja. Dengan sudah didukung alat yang memadai, maka bekerja pun harus lebih baik,” pintanya.NT

Penelitian terbaru mengungkap bahwa diet mediterania bisa menurunkan risiko seseorang terkena salah satu jenis stroke. Stroke yang bisa dicegah dengan diet ini adalah stroke ischemic yang disebabkan oleh penggumpalan darah dan penyumbatan pembuluh darah. Diet mediterania termasuk mengonsumsi banyak buah dan sayur, gandum utuh, bijibijian, kacang-kacangan, ikan, daging ayam, dan minyak zaitun. Diet ini membatasi konsumsi daging merah, makanan yang mengandung lemak jenuh, dan makanan manis, serta produk susu. Meski peneliti tak bisa menunjukkan kaitan sebab akibat, namun kaitan antara keduanya

sangat besar. “Terdapat bukti yang kuat dalam penelitian ini, bahkan melakukan diet mediterania bisa mencegah risiko stroke,” ungkap Dr Paul Wright dari North Shore University Hospital, seperti dilansir oleh Web MD . Penelitian ini dipimpin oleh Dr Ayesha Sherzai dari Columbia University Medical Center di New York City. Peneliti menganalisis data lebih dari 104.000 guru di California yang berusia ratarata 52 tahun. Partisipan dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan seberapa baik mereka menjalani diet mediterania. Hasilnya peneliti menemukan bahwa diet med-

iterania bisa menurunkan risiko stroke yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah dan penggumpalan darah. Sementara itu, diet ini tidak berpengaruh terhadap risiko orang mengalami stroke hemorrhagic. Selain itu, melakukan diet ini juga bisa menurunkan risiko penyakit jantung, penurunan kemampuan otak, dan kematian. Peneliti telah memperhitungkan faktor lain selain diet mediterania yang bisa mempengaruhi risiko stroke seperti kebiasaan olahraga, indeks massa tubuh, status hormon, dan lainnya. Jika ingin menghindari stroke, tak ada salahnya mulai melakukan diet mediterania mulai saat ini.NT

Cegah Stroke dengan Diet Mediterania

Layouter: zohra


FAJA R BALI

SELASA, 17 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

Ingatkan Pengkab/Pengkot TI Soal Keabsahan Atlet DENPASAR-Fajar Bali Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Bali, Anak Agung Ngurah Lanang Ananda, menegaskan dirinya tak ingin Penkab/Pengkot Ti se-Bali ribut soal keabsahan atlet, yang tampil pada Porprov Bali XII, September mendatang di Buleleng. Dasar yang harus dicermati Pengkab/Pengkot , apakah atlet bersangkutan masuk database di Pengprov TI atau tidak. Sepanjang sudah ada nama atlet di Pengprov TI, berarti atlet bersangkutan tak perlu Lan Ananda dipermasalahan. “Jika ada Pengkab/Pengkot mempermasalahkan urusannya dengan Pengprov TI Bali (Lan,red),”tegas Ketum TI yang akrab disapa Lan Ananda, Senin (16/2) kemarin. Lebih lanjut dijelaskan, TI Bali menerapkan nasionalis mengusung kebesaran NKRI, sepanjang atlet bersangkutan dari mana pun asalnya tampil pada Porprov Bali mendatang, dan administrasi terpenuhi serta mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA), tak soal, apalagi atlet bersangkutan menyatakan bersedia membela TI Bali pada Pra-PON nanti. “Saya jamin setiap taekwondoin yang tampil di Porprov membela Bali, dan TI wajib member perlindungan,” katanya. Menurutnya, pengprov memiliki tugas untuk membawa atlet-altet Bali dikancah Nasional seperti Kejurnas, PraPON dan PON, sehingga wajar bila dirinya hanya melindungi atlet-atlet Bali tanpa meliat asalnya. “Begitu menjadi atlet Bali yang berpeluang meraih prestasi nasional TI Bali totalitas member perlindungan kepada atlet bersangkutan, seperti Hendra Dwi Santosa dari Karangasem dan Argya Virangga dari Badung,” imbuhnya. Menanggapi isu-isu penggunaan atlet luar Bali di Porprov Taekwondo, Lan menganggap sebagai sesuatu yang biasa karena adanya ketakutan dan ketidaksiapan dari peserta yang akan bertanding. Isu tersebut dihembuskan oleh pihak-pihak luar Taekwondo yang tidak memahami bagaimana ketatnya sistem pendataan Pengprov TI Bali. “Insan olahraga sebaiknya berpikir lebih luas dan terbuka dalam pembinaan dan pengembangan prestasi. Hanya TI Provinsi yang tahu benar asal-usal atlet,” ujar orang nomor satu di TI Bali. R-007

SMAN 7 Denpasar Boyong Walikota Cup VI

DENPASAR-Fajar Bali Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 putraputri menyandingkan gelar juara pada Walikota Cup VI, cabang olahraga sepaktakraw, yang berak h i r, M i n g g u ( 1 5 / 2 ) d i Gedung SMPN 2 Denpasar. SMAN 7 Denpasar menjadi kiblat kekuatan cabang sepaktakraw di Kota Denpasar, yang dibuktikan dengan menurunkan dua tim putra-putri, dua-duanya menyabet juara satu dan dua. “Tahun ini SMAN 7 benar-benar dikjaya Farid Ahmad dan menguasai cabang sepaktakraw kategori SMA,”ucap Panpel Walikota Cup VI, cabor sepaktakraw, Farid Ahmad, Senin (16/2) kemarin.Kemudian juara tiga kategori SMA putra direbut SMKN 2 dan SMAN 5. Sedangkan juara tiga kategori SMA putri , d i ra i h SMKN 3. Se ment a ra , ka te go r i S M P pu tra , d i s a bet SMPN 2B dan SMPN 2 A tampil sebagai juara satu dan dua, untuk posisi ketiga diraih SMPN 8A dan SMPN 8B. Dievent itu juga mempertandingkan kategori SD putra. Tampil sebagai juara satu SD 1 Padangsambian A, posisi dua SD 18 Pemecutan, dan SD 5 dan SD 1 Padangsambian kebagian juara tiga. Hasil dari Walikota Cup ini kata Farid Ahmad sebagai acuan Pengko t Pe r s e t a s i Denpasar untuk menentukan atlet masuk dalam tim Porprov. “Kami masih mengikuti perkemb a n g a n atlet dalam sepekan ini. S etelah itu akan bisa didata siapa yang berhak mengusung kebesaran Kota Denpasar pada Porprov Bali XII, September mendatang di Buleleng,”pungkasnya.R- 0 0 7

SPORT

9

Widiada Mengambil Langkah Cepat Tugas Pergatsi Denpasar di depan mata mempersiapkan atlet menuju Porprov Bali XII

Anak Agung Ngurah Gede Widiada, Ketua Formatur, sekaligus sebagai Ketua Umum Terpilih, Pergatsi Denpasar periode empat tahun mendatang, mengambil langkah cepat, dalam membentuk kepengurusan yang menaungi cabang gateball.

DENPASAR-Fajar Bali Bahkan Anak Agung Ngurah Gede Widiada, Minggu (15/2) di Taman Jepun Denpasar. Membacakan satu per satu nama-nama pengurus, termasuk memberi peluang kepada yang hadir jika terdapat perubahan. “Saya selaku Ketua Umum Pergatsi Denpasar terpilih, mempunyai hak prerogratif, tapi tak ada artinya jika hak itu penuh saya terapkan, apalagi ini organisasi non profit, wajib demokratis,”tegas Penglingsir Puri Peguyangan. Susunan pengurus itu, Senin (16/2) kemarin disodorkan ke Pengprov Pergatsi Bali, dan menanti SK Pelantikan. Seban-

UMUMKAN KEPENGURUSAN-Anak Agung Ngurah Gede Widiada (Ketum), ketika membacakan susunan kepengurusan Pergatsi Denpasar, didampingi Krisna Marnita (Dewan Pembina) dan Maria (Wakil Ketua) Pergatsi Denpasar, Minggu (15/2) di Taman Jepun. yak 31 nama-nama yang masuk kepengurusan Pergatsi, kata Widiada sudah melalui rembug serta memperoleh persetujuan anggota didalamnya klub-klub Pergatsi. Berharap mereka yang ditempatkan pada posisinya masing-masing, benar-benar menjabarkan tugasnya, apalagi pengurus baru sudah

dihadapkan pada gelaran multi event olahraga dua tahunan di Buleleng, September mendatang. Selama empat tahun ke depan, Anak Agung Ngurah Gede Widiada, SH, didampingi wakil ketua Ida Bagus Indraprasta, dan Maria, sekretaris umum AA.Ngr. Surya Kencana, wakil sekretaris I Wayan

Ardika, bendahara Ketut Oka Paramarta dan wakil bendahara I Ketut Damai. Dipengurusan tersebut juga dilengkapi enam bidangbidang, meliputi bidang organisasi, bidang pembinaan, prestasi, perwasitan dan pertandingan, bidang dana, bidang penelitian dan pengembangan, bidang umum dan

pemberdayaan dan bidang pengembangan wilayah (kecamatan). “Berharap secepatnya SK kepengurusan itu diterima dari Pengprov Pergatsi Bali, sehingga bisa secepatnya m e n ga g e n d a ka n p e l a n t i kan,” kata Widiada, yang juga anggota DPRD Kota Denpasar.R-007

Sepak Bola Jago Kapuk HUT Pemkot Denpasar Jalin Kebersamaan Melalui Sepakbola DENPASAR-Fajar Bali Dalam rangka memeriahkan HUT ke-227 Kota Denpasar Minggu (15/2) diselenggarakan Pertandingan persahabatan sepak bola jago kapuk antara Tim Eksekutif , Tim Legeslatif dan Forum Kades/Lurah se-Kota Denpasar di Lapangan Puputan Margarana Renon. Pertandingan pertama mempertemukan Eksekutif vs Legislatif. Walaupun udara tampak panas tidak menyurutkan kedua Tim untuk saling berlomba mencetak gol. Pada menit ke-2, akhirnya Wayan Wandira berhasil mencetak gol cepat menaklukan kiper Putra Dhyana dan membawa Tim Legeslatif unggul 1-0 atas Tim Eksekutif. Setelah tertinggal, Tim Eksekutif yang dimotori oleh Kabag Tapem, Dewa Juli Arta Berata berusaha untuk mengobrak-abrik

pertahanan Tim Legeslatif yang di motori oleh defender, Arya Mulyawan. Pada menit ke-12, seharusnya Tim Eksekutif bisa menyamakan kedudukan melalui tendangan keras Kepala Satpol PP Kota Denpasar, I.B. Wiradana dari luar kotak pin-

alti, sayang tendangan kerasnya mampu di antisipasi dengan baik oleh kiper Tim Legeslatif yang dijaga Eko Supriadi. Namun sampai akhir babak pertama tidak mengubah kedudukan. Hingga babak kedua berakhir skor tak berubah 1-0

untuk kemenangan tim Legislatif. Pada laga kedua yang mempertemukan Tim Eksekutif melawan Tim Kades/Lurah, berlangsung dengan seru dan dengan tempo yang cepat. Serangan demi serangan juga saling silih

berganti, namun dengan waktu 15 x 2 kedudukan tidak berubah dengan scor kaca mata 0-0. Kemudian pada partai ketiga mempertemukan antara Tim Legeslatif melawan Tim Kades/ Lurah juga dengan scor kaca mata 0-0. Kegiatan ini disaksikan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Ketua DPRD Kota Denpasar, I. Gusti Ngurah Gede, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. I. A. Selly Dharmawijaya Mantra,Wakil Walikota IGN Jaya Negara, dan Sekda AAN Rai Iswara. Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra yang ditemui disela sela pertandingan mengatakan, kegiatan ini untuk memupuk kebersamaan serta kekompakan antara Eksekutif dengan jajaran Legislatif serta Kades/Lurah di Kota Denpasar. R-007

Nengah Sudiartha, Senin (16/2) kemarin. “Bulan Maret berlangsung Kartika Cup, itu adalah Kejurda Junior dan Senior. Khusus bagi senior, menjadi penentu para atlet judo untuk mendapat point maksimal

untuk bisa melenggang ke PON mendatang,” jelasnya. Judoka yang akan dikirim masih wajah lama, diantaranya Ani Pandini dan beberapa nama lainnya. Dari segi potensi, pejudo di Bali kini sudah merata. Hanya

saja untuk kemampuan, masih didominasi oleh Denpasar, lebih menonjol di banding kabupaten lain. “Bicara potensi, Denpasar lebih unggul. Karena fasilitas dan sokongannya lebih besar di Denpasar,” katanya.

Guna terus membangkitkan motivasi pembinaan PJSI Bali, akan terus menggelar event seperti Kejurprov yang tempatnya berpindah-pindah sesuai Pengkab/Pengkot yang menginginkan.R-007

JAGO KAPUK-Tim sepakbola dari eksekutif dan legislatif di Kota Denpasar serta Kades/Lurah memperlihatkan keakraban sebelum merumput di lapangan Niti Mandala Denpasar, Minggu (15/2)

PJSI Boyong Judoka Rebut Nilai di Kartika Cup

DENPASAR-Fajar Bali Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali kini mempersiapkan judoka menuju laga bergengsi, yakni Kartika Cup. Di event tersebut PJSI memplot memboyong atlet senior dan junior. Demikian dijelaskan Wakil Ketua Umum Pengprov PJSI Bali,

018/I/FB/KTR

419/XI/AGN

517/I/GLH

680/IX/GLH

Layouter: Manik


POLITIK

10 Suara PARLEMEN Pengembangan Pariwisata Jangan Hanya Fokus di Kintamani BANGLI-Fajar Bali Pengembangan pariwisata di Bangli dituding hanya terfokus pada wilayah Kecamatan Kintamani. Padahal bila melihat potensi wilayahnya, Kabupaten Bangli sebenarnya memiliki banyak destinasi pariwisata, yang tentunya sangat menjanjikan untuk dapat mendatangkan wisatawan asing maupun FB/SUMERTA domestik. “Kecamatan lainNyoman Gelgel Wisnawa nya memiliki potensi besar untuk dapat dikembangkan, ada potensi wisata tirta, wisata spiritual dan lainya. Jadi pengembangan pariwisata jangan hanya di Kintamani saja,” ujar anggota DPRD Bangli I Nyoman Gelgel Wisnawa, Senin (16/2). Dia mencontohkan, lokasi tirta Sudamala di Kelurahan Bebalang cocok dikembangkan ke arah wisata tirta. Selain itu air terjun di Dusun Kuning, Petak, Bebalang juga memungkinkan untuk dikembangkan. Dengan alam yang tampak masih perawan, suasana pedesaan masih asri, menjadi daya dukung pengembangan pariwisata air terjun dimaksud. Untuk mengembangkan itu semua, selain disebutnya membutuhkan komitmen juga akan membutuhkan dana yang cukup besar. Tetapi bila memang memiliki target untuk jangka panjang, maka mesti ada langkah atau upaya terlebih dahulu. “Potensi pariwisata tirta sangat banyak, seperti Bukit Bangli, Bukit Demulih. Di pedesaan seperti Desa Undisan, Tembuku juga sangat potensial dikembangkan ke arah wisata spiritual. Di tempat-tempat ini alam masih perawan, bisa menampilkan keasrian,” papar dia. Ditengah pariwisata Bali Selatan yang kian monoton dan menjenuhkan, maka sejatinya Bangli memiliki peluang untuk merangsang kunjungan turis ke wisata sipritual dan wisata tirta. Hanya saja, Pemkab Bangli dalam hal ini Disbudpar Bangli justru terkesan tidak melakukan pengembangan potensi-potensi tadi. Bahkan ada beberapa obyek wisata justru terbengkalai, seperti Tamanbali Raja di Desa Tamanbali. “Tak ada penataan bagi Tamanbali Raja, kini malah kondisinya kumuh, akibat tak terawat,” tegasnya. W-002

FAJA R BALI SELASA, 17 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

Sinergitas Hatta dan Zulkifli, Akan Menaikan Elektabilitas Partai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional Bali Njoman Gede Suweta menegaskan, dukungan politik yang diberikan kepada Hatta Rajasa seyogianya untuk kepentingan partai kedepannya. Disisi lain, hal terpenting yang juga dibutuhkan PAN saat ini tidak sebatas ketua umum, tetapi PAN membutuhkan segenap kader internal partai untuk bahu membahu secara sinergi fungsional membangun dan membesarkan PAN kedepannya.

DENPASAR-Fajar Bali “PAN Bali mendukung pencalonan Hatta Rajasa sebagai ketua umum bukan untuk kepentingan golongan atau individu, tetapi untuk kepentingan partai secara nasional. PAN membutuhkan semua kader partai bahu membahu secara sinergi membangun PAN kedepannya,”jelasnya saat ditemui di kantor DPW PAN Bali, Denpasar, Senin (16/2) kemarin. Mantan Wakapolda Bali ini menjelaskan, baik Hatta Ra-

jasa maupun Zulkifli Hasan akan bertarung menjadi ketua umum pada Kongres IV PAN mendatang, keduanya merupakan kader terbaik partai saat ini. Ditegaskannya, logika, rasionalitas dan objektivitas merupakan kerangka berpikir PAN Bali baik dalam keputusan sampai pilihan politik yang disepakati. Oleh karena itu, PAN Bali akan tetap solid mendukung pencalonan Hatta Rajasa dengan kerangka berpikir yang jernih.

Bilamana dicermati Zulkifli Hasan merupakan ketua MPR RI, artinya keberhasilan Zulkifli Hasan ketika memimpin MPR akan berpengaruh besar terhadap nama baik dan elektabilitas partai kedepannya. “Kami berharap agar Pak Zulkifli lebih fokus melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai ketua MPR. Keberhasilan Pak Zulkifli tentunya berdampak positif bagi citra PAN,”ucapnya. Dijelaskan lebih lanjut, bangsa Indonesia sedang menghadapi krisis konstitusi sehingga peran MPR sangat dibutuhkan oleh rakyat dan Negara. “Ini merupakan tugas berat untuk nasib bangsa kedepannya. kita berharap pak Zulkifli berhasil memimpin MPR. Bilamana ia mampu memberikan yang terbaik selama menjabat sebagai ketua MPR, dampak positif juga akan dirasakan oleh PAN,”jelas Suweta. Dijelaskan Suweta, untuk sosok Hatta Rajasa saat ini tidak lagi memegang jabatan struktural baik di eksekutif maupun

DENPASAR-Fajar Bali Uji publik yang sebelumnya dirancang untuk masing-masing peserta, atau Bakal Calon (Balon) oleh KPU kini dihapus. Hal ini mengacu pada revisi terbaru UU No 1 Tahun 2015 tentang pilkada yang dikeluarkan per Sabtu (14/2) lalu. Kondisi seringnya terjadi perubahan aturan, membuat penyelenggara pilkada termasuk KPU Kota Denpasar cukup ‘keblinger’, dan hanya bisa

menunggu aturan yang jelas. “Aturannya kemungkinan masih ada perubahan. Makanya kami sifatnya menunggu apa keputusan di pusat. Informasinya kalau besok (hari ini) akan ada penetapan hasil akhir terkait revisi UU pilkada ini,” kata Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan. Selain itu, diperkirakan untuk tahapannya juga akan mundur. Termasuk pula peserta pilkada yang awalnya dirancang

kepala daerah dimungkinkan memiliki wakil lebih dari satu orang mengacu pada jumlah penduduk lebih dari 500 ribu orang. Namun dalam revisi terbaru itu, aturan itu dicoret. Sebagai gantinya pendaftaran calon kembali seperti dulu, yakni berpaket atau berpasangan (satu kepala daerah dan satu wakil kepala daerah). “Ambang batas kemenangan juga ditentukan nol persen atau satu putaran.

legilsatif. Oleh karena itu, ruang ketua umum yang paling tepat adalah Hatta Rajasa, sehingga lebih fokus membesarkan partai dan mempersiapkan partai untuk tahun 2019 mendatang. Tetapi, bila dicermati secara rasional baik Hatta Rajasa maupun Zulkifli Hasan keberadaan mereka bilamana bersinergi secara fungsional nantinya, keduanya sama-sama mempunyai kesempatan untuk membesarkan PAN. “Dua-duanya merupakan kader terbaik PAN saat ini, tinggal bagaimana kita bersama menggunakan peluang agar keduanya, baik pak Hatta dan pak Zulkifli secara sinergi fungsional untuk membesarkan PAN secara bersama-sama. Dimana pak Hatta sebagai ketua umum sedangkan Zulkifli sebagai ketua MPR serta bahu membahu membesarkan PAN untuk 2019,”harapnya. Ketika disoroti mengenai apakah ada kader PAN Bali yang akan didorong ke DPP PAN, Su-

weta mengatakan bahwa saat ini PAN Bali belum memikirkan mengenai siapa yang akan diusung untuk masuk dalam kepengurusan DPP PAN. Pasalnya, PAN Bali masih berkonsentrasi memfokuskan untuk menyukseskan Kongres. “Hingga saat ini PAN Bali belum terpikirkan siapa yang akan diusung ke DPP nantinya. Kami masih berkonsentrasi untuk menyukseskan Kongres,”tandasnya. M-007

Artinya cukup menang satu poin suara saja sudah dinyatakan sebagai pemenang. Tanpa ada pemilihan ulang lagi,” jelas John. Terkait jadual pilkada yang sebelumnya menjadi pertentangan di pusat, kini dari informasi terbaru jadual pilkada akan diselenggarakan dalam tiga gelombang. Salah satunya dilaksanakan Desember 2015 (untuk yg akhir masa Jabatan 2015 dan semester pertama tahun 2016). “Nah

kemungkinan di Bali nanti akan ada enam Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pilkada. Satu lagi ditambah dengan Jembrana karena masuk ke triwulan pertama 2016,” jelasnya. Hanya saja, pihaknya belum berani memastikan. Mengingat setiap saat terjadi perubahan atas revisi yang dilakukan DPR dan pemerintah pusat. “Pastinya kita tunggu besok (hari ini) saja,” tandas John. R-004

Njoman Gede Suweta

FB/DOK

Hasil Revisi UU Pilkada, Uji Publik ‘Balon’ Ditiadakan

KIPRAH PIMPINAN SKPD MENUJU BALI MANDARA Ir. I Made Gunaja, M.Si

Kepercayaan yang Disertai Tanggung Jawab “Keringat yang engkau keluarkan di medan latihan se sebagai penebus nyawa di medan perang”. Mungkin ini mener sekilas gambaran kehidupan Gunaja yang selalu menerima dan tekun dalam melaksanakan setiap tugas.

Ir. I Made Gunaja, M.Si

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali

I

Made Gunaja menghabiskan masa kecil di tanah kelahirannya Desa Baturiti, Kerambitan, Tabanan, yakni sebuah desa yang asri dengan segala bentuk kehormonisannya. Ia terlahir pada 20 Juni 1964 dari pasangan I Made Gejer seorang petani, dan ibu Ni Made Rintis seorang pedagang kecil kecilan. Gunaja yang melihat kerja keras kedua orang tuanya, tidak sampai hati untuk diam. Sembari menempuh pendidikan di sekolah, kedua tangannya selalu cekatan membantu kedua orang tua, mulai dari bangun pagi membantu Ibu membuka warung, sampai mencari rumput di ladang untuk kedua sapi yang ia pelihara. Tidak terbayangkan perjuangan peluh seorang Gunaja di umur yang sebegitu belia seakan di kejar waktu demi keinginan bisa mengubah hidup dan terus menempuh pendidikan. Rutinitas seperti itu ia lakoni sampai sekolah menengah pertama (SMP), karena setamat SMP ia melanjutkan di SMA Negeri 2 Tabanan. Untuk mendulang ilmu di SMA ia harus tinggal di Kota Tabanan. Dari situ ia mulai mengenal kemandirian dalam belajar dan bersosialisasi sehingga di masa SMA Gunaja selalu aktif berorganisasi, baik organisai sekolah maupun kemasyarakatan. Dalam organisasi siswa intra sekolah ia selalu menepati posisi penting mulai sejak awal menempuh pendidikan SMP hingga ke SMA. Tidak hanya itu, dalam organisasi kemasyarakatan ia sebagai pemuda mendapat tanggung jawab menjadi ketua pemuda di desa kelahiran Baturiti, Kerambitan. Gunaja yang mudah bergaul dan senang dengan kerja keras serta tantangan

dalam keingintahuannya selalu berpikir jauh ke depan, bagaimana untuk bisa mendulang masa depan lebih baik. Selepas SMA ia memilih untuk melanjutkan ke Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Selain salah satu Universitas terbaik di Indonesia, Yogyakarta merupakan daerah yang masih murah biaya hidupnya, sehingga ia berpikir mampu untuk menempuh pendidikan di sana. Tekad Gunaja terjawab, ia dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik. Pada tahun 1988 Gunaja menyelesai-

ang alamnya indah dan liar tidak membuat putus harapan bagi Gunaja untuk mengabdi. Ia terus menapaki sikap tekun dan kinerja yang bagus. Sebelas tahun lebih pengabdian yang Gunaja lakukan di Irian Jaya, hingga tahun 2000 ia kembali ke tanah kelahiran Bali dan ditugaskan di Dinas Kehutanan Pemda Bali. Kembali ke tanah kelahiran membuat Gunaja semakin bersemangat, selain bisa berkumpul dengan keluarga ia bisa melanjutkan tugas dan fungsi sebagai pelayan

GEMARIKAN-Nyonya Ayu Putri Pastika didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Ir Made Gunaja, M.Si dalam acara Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) dan Pemeberian Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah (PMTAS).

kan pendidikan di Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Tidak lama berselang dari kelulusan ia diterima bekerja di PT. Jaya Maha Kerta yang bergerak di bidang kayuPerjalanan dalam perusahaan ini tidak berlangsung lama setelah ia di terima bekerja sebagai pegawai negeri di Kementerian Kehutanan. Ia berani mengambil sikap untuk meninggalkan pekerjaan dan keluar dari zona nyaman untuk mengabdi kepada negara sebagai pelayan masyarakat. Pada tahun 1989, ia ditugaskan oleh Kementerian Kehutanan berangkat ke Irian Jaya untuk mengabdi di sana. Di provinsy-

masyarakat. Luas pengalaman dan wawasan yang didapat selama kerja di luar daerah menjadi bekal untuk bisa menjalankan tugas sesuai tupoksi dengan baik, dan hal ini tentunya mendapat respon positif dari Pemerintah Provinsi Bali. Gunaja kemudian dipercaya menjabat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali. Kepercayaan itu, menurut dia bukanlah kedudukan, namun sebagai tanggung jawab yang harus ia benahi untuk bisa mempercepat kelestarian kelautan dan perikanan serta mendukung terwujudnya

Bali yang Mandiri, Aman, Damai dan Sejahtera (MANDARA) melalui pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang bertanggung jawab. Dalam mewujudkan visi itu, banyak upaya yang dilakukan oleh Gunaja mulai dari meningkatkan peran sektor kelautan dan perikanan dalam pembangunan daerah untuk mengangkat kesejateraan masyarakat, hingga mengurangi angka kemiskinan khususnya masyarakat pesisir pantai. Pembenahan terus dilakukan mengingat mayoritas nelayan di Bali hanya nelayan kecil yang peralatannya masih sangat sederhana. Melihat hal itu Gunaja berupaya memberikan bantuan yang di butuhkan masyarakat nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapnya, seperti yang telah terwujud berupa kapal-kapal penangkap ikan lebih dari 30 GT (gross ton) untuk beberapa daerah yang memiliki dermaga, perahu kecil dan motor tempel untuk beberapa wilayah yang tidak memiliki dermaga. Harapannya di tahun 2015 ini dapat meningkatkan produksi perikanan. Untuk itu, Ia telah memberikan bantuan berupa 117 mesin tempel dan 60 buah perahu, selain kapal untuk penangkapan ikan. Sedangkan untuk pembudidaya ikan akan diberikan bantuan berupa bibit ikan nila, gurami, kerper dan udang galah sebanyak 820.000 ekor dan pakan sebanyak 79,7 ton. Ini sebagai wujud menggalakkan peningkatan kesejahteraan masyarakat pembudidaya dan nelayan di pesisir pantai. Langkah ke depan yang ia lakukan dalam meningkatkan kesejateraan para nelayan, adalah memberikan bimbingan dan

BIODATA Nama : Ir. I Made Gunaja, M.Si Tempat : Tabanan Tanggal Lahir : 20 Juni 1964 Jabatan : Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Ayah : I Made Gejer Ibu : Ni Made Rintis Istri : Made Koriandriani Anak : 3 Orang Anak • Anak I : Gede Pradnya Wigraha • Anak II : Made Prita Artika • Anak III : Nyoman Putra Utama Hobby : Olah Raga, Membaca

ikan baik di air tawar maupun di laut akan terus digencarkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, dengan cara menjalin komunikasi antara pembudidaya, nelayan, pengusaha dan pemerintah sebagai wujud melaksanakan program-program Pemerintah untuk kesejahteraan rakyat yang terus digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Bali. Hal lain yang juga dikembangkan adalah memberikan pelatihan dan bantuan peralatan bagi pengolah hasil perikanan untuk meningkatkan mutu dan variasi hasil olahan ikan dalam upaya meningkatkan komsumsi ikan. Untuk pengaturan pemanfaatan ruang di pesisir dan laut telah dilakukan penyusunan naskah akademik dan Ranperda rencana zonasi wilayah pesisir dan pulaupulau kecil (RZWP3K) yang saat ini sudah masuk Prolegda dan akan diajukan ke DPRD tahun 2015. Berbagai upaya-upaya terus ia pikirkan dalam tugas, seperti pelestarian terumbu karang yang merupakan habitat ikan telah dilakukan rehabilitasi di daerah seperti Pemuteran, Amed, Teja Kula dan beberapa daerah pesisir lainnya. Hingga rumah ikan berupa keramba di Nusa Penida juga telah berkembang dan terus ditingkatkan. Selain itu, ia juga BANTUAN: I Made Gunaja mewakili Kementerian Kelautan dan mendukung penuh proPerikanan (KKP) memberikan bantuan melalui Program Pengemgram Pemerintah Provinbangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) di Kabupaten Tabanan. si Bali yaitu Bali Mandara melalui Simantri, JKBM, Gerbang Sadu dan Bedah pelatihan agar nelayan mampu meningkat- Rumah. Tentunya program tersebut harus kan hasil tangkap ikan. tepat sasaran, karena sangat dibutuhkan Tidak hanya itu, pembudidayaan oleh masyarakat Bali. ARB* Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

SELASA, 17 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

Gunarsa Siapkan Patung Dewa Istri Kanya DARI HALAMAN 1 ada keinginan membangun di perempatan, Gunarsa sangat mendukung. “Kalau ingin dibangun di Perempatan Tiyingadi saya sangat setuju dan kalau ide dan gagasan saya digunakan Pemkab Klungkung, saya bersedia memberikan,” tambah Gunarsa lagi. Dilanjutkan Gunarsa, patung yang didirikan di Tiyingadi tersebut memiliki tinggi sekitar 6 meter dan dengan pondasi setinggi kurang lebih 4 meter. Sedangkan material yang paling bagus sebagai bahan patung adalah

perunggu. “Saya bisa mencarikan pematung perunggu terbaik di Indonesia, untuk mengerjakan patung tersebut,” janji Gunarsa. Ditambahkan lagi, pendirian patung tersebut memang membutuhkan biaya yang besar, namun kedepannya akan menberi dampak yang baik. “Bahkan kalau dengan bahan perunggu, patung itu akan awet sampai berabad-abad,” terang Gunarsa. Namun menurut Gunarsa, hal ini semua berpulang kepada Pemkab Klungkung, apakah menggunakan idenya atau mencari seniman lain terkait penggarapan patung tersebut.

Seperti diketahui Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta berkeinginan membangun Patung Pahlawan di perempatan Tiyingadi, Desa Gunaksa, Kawasan By Pass Ida Bagus Mantra. “Kami berkeinginan mendirikan patung pahlawan Ida I Dewa Istri Kanya di perempatan Tiyingadi, mohon ijin kiranya, mengingat jalan tersebut adalah jalan nasional,” terang Suwirta dihadapan Gubernur Pastika beberapa waktu lalu. Suwirta menyebutkan pada perempatan tersebut sampai saat ini masih kosong dan memerlukan penataan. Selain

melakukan penataan, Pemkab Klungkung bakal membangun patung pahlawan wanita tersebut menghadap ke Timur sehinga bisa sebagai sambutan selamat datang ke Kabupaten Klungkung. “Akan sangat indah bila perempatan itu ada patung, mengingat lokasi tersebut sangat lapang dan sangat cocok bila didirikan patung,” jelas Suwirta lagi. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika berjanji menindaklanjuti permintaan dari Pemkab Klungkung melalui Kadis PU Provinsi Bali. W-010

Prioritaskan Bangun Kabupaten Bangli DARI HALAMAN 1 ingkatan kesejahteraan di daerah ini.”Saya terkejut mendengar Bangli memiliki warga miskin paling besar di Bali, kalau begitu kami berharap Pemprov Bali lebih fokus bantu Bangli,” ujarnya Senin (16/2). Bagi daerah-daerah yang memiliki daya dukung untuk program Simantri, Reken berharap Pemprov memperbanyak program pro pertanian ini. Reken melihat potensi untuk program Simantri sangat besar. Dia mengaku bangga mendengar upaya Gubernur Bali menjadikan Bangli sebagai sentra peternakan sapi dan memperbanyak program Simantri. Alam Bangli, kata dia, sangat mendukung untuk peternakan

sapi (peternakan Simantri). Reken melanjutkan, kemiskinan muncul akibat pengangguran. Dan pengangguran muncul akibat kurang ada investasi. Karena itu untuk menekan kemiskinan mesti ada kesempatan kerja. Reken menilai program Simantri mampu menekan angka pengangguran, karena petani peternak yang dahulunya hanya sebagai peternak sambilan, kini sudah mengarah ke peternakan berskala usaha, dengan pendapatan yang bisa meningkat baik dari produksi sapi, penjualan kotoran maupun menjual kencing sapi (bio urine). Menurut Reken, Desa Peninjoan, Tembuku, alamnya sangat mendukung peternakan sapi.

Demikian juga program Gerbangsadu diharapkan lebih banyak dibawa ke Bangli. Banyak pengusaha (pengerajin kecil di Bangli jalan di tempat, terkendala modal). Bila mereka harus berhubungan dengan bank, selain tidak punya kemampuan mengakses, juga terjerat oleh bunga yang relatif tinggi. Bila dapat dibantu program Gerbangsadu (BumDes) dengan bunga ringan, Reken yakin pengerajin bakal bisa lebih bergairah, karena bunga kredit BumDes Gerbangsadu setahu Reken sangat rendah. Diharapkan program-program itu bisa merubah perekonomian masyarakat Bangli. Mengenai RTM, poitisi Partai Golkar ini mengakui di de-

sanya juga banyak RTM.”Di desa kami banyak RTM, mohon agar Pemprov memberi perhatian lebih,” bebernya. Dirinya juga meminta kepada Dinas Sosial Bangli agar menampilkan data RTM yang valid. Dia tak ingin masyarakat yang ekonominya telah membaik, masih tercatat sebagai RTM yang berimplikasi pada mengalirkan bantuan sosial kepadanya. Sementara masyarakat miskin yang menunggu bantuan, menjadi terbengkalai. “Kami harapkan data masyarakat miskin agar benarbenar valid, agar bantuan menjadi lebih efektif dan tak salah sasaran. Soalnya kemiskinan itu bersifat dinamis, mohon validasi data dilakukan secara rutin,” tutupnya. W-002

untuk membangun resort. Hanya saja, pemetaan zona pemanfaatan itu dikeluarkan pada tahun 2010 lalu, sehingga TNBB tak memiliki pilihan lain. “Kami tidak dalam posisi mengizinkan atau menolak. Kami hanya memberikan kajian teknis sesuai peraturan perundang-undangan,” imbuhnya. Ketika didesak soal bhisama Pura Dang Kahyangan Klenting Sari di Pulau Menjangan, Tedi tak bisa mengelak. Lantaran Perda Provinsi Bali Nomor 16 tahun 2013 tentang RTRW Bali, belum dijadikan dasar acuan. Mendengar penyampaian

tersebut, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana marah besar. Pihaknya kembali menegaskan penolakan terhadap permohonan pihak investor yang akan membangun resort dan vila di Pulau Menjangan. Bahkan orang nomor satu di Kabupaten Buleleng itu mengaku tidak akan pernah mengeluarkan ijin dan akan melakukan perlawanan apabila investor ngotot membangun resort di kawasan Pulau Menjangan. “Kami tidak akan pernah mengeluarkan ijin guna melakukan pembangunan ditempat itu. Kalau bersikeras di-

lakukan tentu kami bersama dengan pemerintah provinsi, wakil rakyat serta masyarakat yang ada di Buleleng akan terus melakukan penolakan,” tegasnya. Ia pun meminta agar pihak TNBB memasukkan Perda RTRW Bali dan Perda RTRW Buleleng sebagai bahan pertimbangan. Karena bhisama hanya diatur dalam Perda RTRW, dan tidak diatur dalam UndangUndang RTRW. “Saya harapkan pihak TNBB melakukan kajian dengan melihat RTRW Provinsi dan Kabupaten Buleleng yang harus dihormati pula,”tegasnya lagi. W-008

diduga melakukan korupsi secara bersama-sama berupa penerimaan hadiah. “Menimbang bahwa perbuatan menerima hadiah atau janji tidak dikaitkan dengan timbulnya kerugian terhadap negara karena perbuatan tersebut berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan dan kewenangan. Dengan demikian, apa yang diduga dilakukan oleh pemohon (Budi) tidak menyebabkan kerugian negara sehingga kualifikasi dalam Pasal UU KPK tidak terbukti,” kata Sarpin. Atas semua pertimbangan tersebut, hakim Sarpin menganggap kasus Budi bukan subyek hukum pelaku tindak pidana korupsi yang menjadi kewenangan KPK untuk mel a ku ka n penyel idikan, penyidikan, dan penuntutan. “Maka, proses penyelidikan yang dilakukan KPK tidak sah dan tidak berdasarkan hukum. Penetapan a quo (tersangka) tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat,” kata Sarpin. Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi belum bisa memutuskan langkah apa yang akan diambil untuk menindaklanjuti putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang memutuskan penetapan tersangka Komisaris Jenderal Budi Gunawan tidak sah.

Deputi Bidang Pencegahan KPK Johan Budi mengatakan, jajaran pimpinan dan Biro Hukum KPK sudah membahas putusan yang dibacakan hakim Sarpin Rizaldi tersebut. Pihaknya langsung membahas apa saja yang menjadi dasar hakim Sarpin dalam putusannya. Hasil pembahasan tersebut, KPK menunggu salinan putusan tersebut untuk dipelajari. Untuk itu, pihaknya akan segera mengirimkan surat kepada PN Jaksel yang berisi permintaan salinan putusan. “Jadi, belum ada langkahlangkah apa pun sebelum KPK membaca secara lengkap putusan yang dibacakan hakim,” kata Johan saat jumpa pers di Gedung KPK, Senin (16/2). Johan Budi mengakui, pimpinan beserta biro hukum dan pejabat struktural K P K s e m p a t m e n ga j u ka n opsi akan mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung atas putusan sidang praperadilan. Hal tersebut untuk menyikapi putusan hakim Sarpin Rizaldi yang mengabulkan sebagian gugatan Komisaris Jenderal Budi Gunawan. “Ada opsi-opsi yang sempat dibahas dalam pertemuan pimpinan dengan berbagai pihak. Opsinya adalah kita PK atau tidak,” ujarnya. Johan mengatakan, dalam waktu dekat, KPK akan menyurati

PN Jaksel untuk meminta salinan putusan praperadilan. Setelah itu, kata Johan, salinan tersebut akan dikaji terlebih dahulu untuk memutuskan langkah apa yang akan ditempuh KPK. “Nanti akan dikaji biro hukum dan pimpinan KPK, baru akan disampaikan apa sebenarnya sikap KPK terkait putusan itu. KPK perlu waktu untuk mempelajarinya,” kata Johan.

TNBB Lakukan Kajian Teknis, Bupati Suradnyana Geram

DARI HALAMAN 1 gajukan permohonan kajian teknis izin pemanfaatan, pada tahun 2014 lalu. “Dalam hal ini kami masih melakukan kajian. Hal itu kami sampaikan kepada pimpinan kami Menteri Kehutanan. Permohonannya itu baru tahun 2014. Kami tegaskan sampai sekarang belum ada izin pemanfaatan,”kata Tedi. Tedi mengakui jika di Pulau Menjangan ada zona pemanfaatan seluas 23 hektare, dan sepuluh hektare di antaranya dimohonkan oleh investor,

Menang Praperadilan, Budi Menghadap Jokowi DARI HALAMAN 1 mel akuka n penyelidika n, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi yang melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara negara, dan orang lain yang ada kaitannya dengan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum atau penyelenggara negara. Kewenangan tersebut juga berlaku untuk kasus yang mendapat perhatian dan meresahkan masyarakat serta kasus yang menyangkut kerugian negara paling sedikit Rp 1 miliar. Dalam putusannya, Sarpin menganggap Karobinkar merupakan jabatan administratif dan bukan penegak hukum. Selain itu, saat kasus yang disangkakan terjadi, Budi bukan penyelenggara negara lantaran saat itu masih golongan eselon II A. Hakim menganggap bahwa publik tidak mengenal Budi saat masih menjabat Karobinkar. Publik, kata dia, baru mengenal Budi sejak yang bersangkutan diputuskan menjadi calon kepala Polri oleh Presiden Joko Widodo. Hakim Sarpin juga menganggap kasus yang menjerat Budi tidak merugikan negara. Hakim mengacu pada surat perintah penyidikan (sprindik) tertanggal 12 Januari 2015, yang isinya Budi

Temui Jokowi Komisaris Jenderal Budi Gunawan langsung menghadap Presiden Joko Widodo setelah putusan praperadilan yang diajukannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (16/2). Hakim Sarpin Rizaldi memutuskan bahwa penetapan tersangka Budi Gunawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi tidak sah. “Barusan menghadap Presiden untuk laporkan hasil putusan praperadilan,” kata Budi. Budi tidak menjelaskan di mana pertemuan tersebut berlangsung. Namun, hari ini Presiden melakukan aktivitas di Istana Bogor, Jawa Barat. “Alhamdullilah bahwa kebenaran telah terwujud,” kata Budi menirukan ucapan Jokowi. Ketika ditanya apakah pertemuan tersebut juga membicarakan soal rencana pelantikan dirinya sebagai kepala Polri, Budi mengaku tidak ada pembahasan soal itu. KP

11

Terpidana Mati Dipindah Secepatnya

DARI HALAMAN 1 maupun luar negeri seolah tidak dapat dibendung. Bahkan, ancaman boikot oleh Pemerintah Australia pun merebak dan menimbulkan kekhawatiran banyak pihak. Persiapan pemindahan dua terpidana mati (Myuran Skumaran dan Andrew Chan) dari Lapas Kerobokan ke Nusa Kambangan pun kian dimatangkan. Senin (16/2) kemarin, Pemprov Bali beserta jajaran Polda, Kejaksaan Tinggi, serta instansi terkait kembali menggelar rapat di Kantor Gubernur Bali. Sayangnya, rapat yang berlangsung kurang lebih selama dua jam tersebut berlangsung tertutup. Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Bali, Momock Bambang Samiarso seusai mengikuti rapat menyampaikan bahwa pertemuan kemarin memang membahas terkait dua terpidana mati kasus Bali Nine. Utamanya terkait rencana pemindahan mereka ke Nusa Kambangan. Sayangnya, Momock enggan untuk memberikan keterangan secara rinci mengenai teknis pemindahan. Katanya, kedua terpidana akan dipindahkan melalui jalur udara. Pesawat yang digunakan belum dipastikan, yakni antara Garuda Indonesia, Lion ataupun maskapai lainnya. Demikian juga masalah waktu, hanya disebutkan dalam minggu ini. “Pemindahan kami menggunakan jalur udara, pesawat mendarat langsung di Nusa Kambangan, Cilacap. Masalah waktunya, itu masalah teknis nanti kita beri tahu waktunya supaya pas. Yang jelas secepatnya, dalam minggu ini. Kalau sudah ada tanggal pasti, akan kami kasi tahu,” ujarnya terburu-buru. Momock juga tidak dapat memastikan kapan eksekusi akan dilaksanakan. Menurutnya, persoalan itu kewenangan di Lapas

Nusa Kambangan. Hanya saja, Bali bertanggung jawab selama masa pemindahan dari Lapas Kerobokan ke Nusa Kambangan. “Pesawat yang digunakan yang memuat 20 sampai 30 orang. Komersil atau tidak belum ditentukan. Garuda atau Lion belum dipastikan,” ungkapnya. Pihaknya pun berjanji, tiga hari sebelum pemindahan, pasti akan memberikan informasi kepada pihak keluarga kedua terpidana. Sementara, Kapolda Bali, Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu memastikan jajarannya siap untuk melakukan pengamanan. Sudah disiapkan satu regu, yang mana terdiri atas 10 orang untuk melakukan pengamanan. Hanya saja, mengenai jalur yang akan dilalui masih dirahasiakan. “Personil untuk pengamanan sudah disiapkan satu regu pengamanan. Sesuai dengan protap kita akan berjasama dengan aparat terkait agar pemindahan lancar dan aman. Jalur yang ditempuh rahasia,” ucapnya singkat dan berlalu. Tak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengingatkan agar masyarakat Bali tenang. Sebab, eksekusi merupakan persoalan hukum yang tidak dapat dicampuri. Hal itu berkaitan dengan kedaulatan, martabat, dan harga diri Bangsa Indonesia. Ketika dikonfirmasi Senin (16/2) kemarin, Gubernur Pastika berharap, masyarakat Bali yang ada di Australia tenang. Lantaran persoalan eksekusi merupakan persoalan hukum di Indonesia yang tidak dapat dicampuri oleh negara lain. Ia pun yakin, Pemerintah Australia mampu menyikapi masalah ini dengan dewasa. “Saya pikir, masingmasing negara itu punya ke-

daulatan, punya martabat, dan punya harga diri. Tri Sakti itu kan, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan bermartabat di bidang budaya. Harus kita pegang itu,” tegasnya. Terkait kekhawatiran terhadap kunjungan wisatawan Australia ke Bali menurun pasca eksekusi, Gubernur memastikan hal itu tidak akan berdampak signifikan. Sekali lagi ia berharap, Pemerintah Australia maupun masyarakat Indonesia memaklumi hukum yang berlaku di Indonesia. “Saya yakin pengaruh ke pariwisata tidak terlau besar. Hal seperti ini, adalah masalah kedaulatan dan martabat bangsa. Masak masalah negara mau dicampur-campuri orang, tidak boleh itu,” imbuhnya. Uniknya, persoalan ini rupanya tidak hanya menjadi ‘buruan’ media lokal dan nasional. Tetapi sejumlah media di Australia juga ngendon (datang) ke Bali untuk mencari keterangan dan tanggapan Gubernur Bali terhadap rencana eksekusi tersebut. Bahkan kemarin, Kantor Gubernur Bali ‘ditunggui’ oleh sejumlah reporter dari Australia. Namun, dalam keterangannya terhadap media asing, Gubernur Pastika tetap konsisten menyatakan bahwa eksekusi merupakan persoalan hukum. Tidak dapat diganggu gugat. Di hadapan para wartawan asing, Gubernur juga menegaskan, bahwa narkoba merupakan ancaman berat bagi generasi muda di Indonesia. Nyaris 50 orang mati sia-sia setiap harinya karena obatobatan terlarang tersebut. Tak hanya itu, jumlah transaksinya pun fantastis, yakni mencapai triliunan rupiah per hari. Fenomena-fenomena itulah yang menjadi landasan, penindakan tegas terhadap setiap pelanggaran ataupun penyebaran narkoba di Indonesia. W-019

Tak Jalankan CSR, Izin Perusahaan Dicabut!

DARI HALAMAN 1 Bali mandara, di Hotel Puri Dalem Sanur, Senin (16/2). Lebih jauh Pastika menyatakan, selama ini undang-undang dirasa kurang keras, sehingga tidak ada sanksi terhadap perusahaan yang tidak melaksanakan kewajiban tersebut. Di Bali ada ribuan perusahaan besar, akan tetapi hanya 30 persen dari uang yang dihasilkan yang kembali ke Bali, sedangkan sisanya dibawa ke luar Bali karena pemilik nya berasal dari luar Bali. “CSR bukan dana bergulir akan tetapi dana lepas yang tidak mengharapkan keuntungan balik, jadi CSR bukan dana promosi, tetapi tanggung jawab sosial perusahaan yang diperintahkan Undang-undang,” tegasnya. Pastika meminta perusahaan yang bekerja di Bali dan mendapatkan ijin di Bali, tetapi tidak menjalankan CSR ijinnya dicabut. “Selama ini kita tidak melaksanakan Undang-undang secara konsisten dan konsekuen,” tam-

DIALOG-Acara dialog soal peran CSR dalam percepatan program Bali Mandara. bahnya. Orang-orang yang ada di dalam sebuah perusahaan diminta sadar akan kewajibannya dan sukarela untuk membantu sesama. Dialog ini juga menghadirkan narasumber Direktur PT Saka Agung Abadi, Distributor Semen yang sudah melaksanakan program CSR di Bali, Dr Frans Bambang Siswanto. Dalam pemaparannya ia menyampaikan bahwa sebuah perusahaan yang ingin selalu eksis adalah prusahaan yang mejalan

teori 3P yaitu mencari keuntungan (profit), memperhatikan kehidupan masyarakat (people) dan peduli lingkungan (planet). Kalau perusahaan bisa menjalankan teori tersebut maka mereka akan menjadi perusahaan yang sehat dan berkelanjutan. Jadi ia sangat setuju dengan pendapat Gubernur Bali CSR bukanlah yadnya atau punia atau belas kasihan, akan tetapi CSR adalah kewajiban. Selain memang perintah undang-undang. W-019*

Gubernur Pastika Minta Temuan BPK Tak Diulang DARI HALAMAN 1 PNS diimbau agar memahami tujuan suatu pemerintahan dan tujuannya bekerja, yaitu untuk mensejahterakan masyarakat. Seperti diketahui Laporan Hasil Pemerikasan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI di Provinsi Bali memang meninggalkan sejumlah catatan. Utamanya, terkait perjalan dinas dan sejumlah proyek fisik di Dinas Peker-

jaan Umum. Berkaca dari temuan tersebut, Pemprov Bali langsung berbenah. Seluruh SKPD dikumpulkan sekaligus ‘dibekali’. Pemprov Bali juga harus mengembalikan sekitar Rp 200 juta ke kas daerah, sebagai akibat kekeliruan administrasi. Tak hanya itu, seluruh SKPD yang melakukan perjalanan dinas, dilarang untuk memesan tiket pesawat melalui travel. Kepala Inspektorat Provinsi Bali, Ketut Teneng

m e nya m p a i k a n s e j u m l a h catatan dari BPK sudah ditindaklanjuti. Menurutnya, seluruh catatan di Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) sudah dicek dan disempurnakan. Lantaran, sejak usai pemeriksaan oleh BPK, Pemprov Bali telah memperbaiki hal-hal yang berpotensi menjadi temuan. Menurut Teneng, dari sejumlah poin yang terevaluasi oleh BPK, tidak ada yang bersifat fatal. Semuanya hanya per-

soalan administrasi saja, termasuk urusan tiket pesawat perjalan dinas. Te r ka i t t i ke t p e s awa t , Teneng memastikan tidak ada jajaran di SKPD yang sengaja ingin melambungkan harga tiket. Hanya saja, karena perjalanan yang bersifat mendadak, maka tiket dipesan melalui travel. Sehingga dimungkinkan terjadi perbedaan harga antara travel dengan agen penjualan tiket resmi. W-019*

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12 FAJA R BALI

SELASA, 17 FEBRUARI 2015 TAHUN XV

RTS di Gianyar Masih Menanti Bedah Rumah Dinas Sosial Percepat Validasi Data Tahun 2015 Bedah rumah merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Bali dalam pengentasan kemiskinan. Program ini sudah menyapa ribuan Rumah Tangga Sasaran (RTS) di seluruh Bali yang masih menempati rumah tak layak huni. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika beserta Wagub, Ketut Sudikerta pun rutin melakukan pengecekan. Meskipun demikian, masih tersisa ribuan rumah yang menanti bedah rumah. RTS di Kabupaten Karangasem, Buleleng, Tabanan, bahkan hingga kota seni Gianyar pun masih menunggu.

Bantuan bedah rumah yang telah dibangun di Kabupaten Gianyar FB/ARTAYASA

I Wayan Suardana

Desa Tulikup Ajukan 11 Rumah GIANYAR-Fajar Bali Desa Tulikup berlokasi di ujung timur Kota Gianyar, desa yang terkenal dengan pengrajin batu bata merahnya ini ternyata belum terbebas dari kemiskinan. Buktinya, sebanyak 11 Kepala Keluarga (KK) miskin di desa tersebut menunggu datangnya bantuan bedah rumah dari Pemerintah Provinsi Bali. Proposalnya pun sudah diajukan, FB/ARTAYASA I Nyoman Pranajaya dengan harapan terealisasi di tahun 2015 ini. Kepala Desa Tulikup, I Nyoman Pranajaya saat ditemui di Kantor Desa setempat, bersedia menuturkan kondisi kemiskinan di wilayahnya. Ia menyampaikan, berbagai upaya sudah ditempuh untuk meringankan beban masyarakat miskin. Sayang, upayanya belum berdampak signifikan, sehingga satu-satunya jalan adalah mengajukan bantuan ke Pemprov Bali. “Kami baru mengajukan 11 KK miskin untuk mendapatkan program bedah rumah dari Provinsi Bali. Sebelas KK Miskin itu ada di Banjar Kaje Kauh sebanyak 2 KK, Banjar Pande 2 KK dan Banjar Tegal sebanyak 7 KK,” ungkap I Nyoman Pranajaya, Senin (16/2) kemarin. Pranajaya sangat mengharapkan agar bantuan bedah rumah untuk warganya itu bisa terealisasi tahun ini. Ketika ditanya soal berapa jumlah KK Miskin di Desa Tulikup, Pranajaya menyebutkan angka 451 KK. Hanya saja data itu didata pada tahun 2011, sedangkan data terbarunya sampai saat ini belum ada, karena pihaknya masih melakukan validitasi. “Ya kira-kira enam bulan lagi, validasi itu selesai,” jelasnya. Tetapi yang pasti, KK Miskin yang ada di wilayahnya telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah, walaupun belum sepenuhnya terealisasi. Terus apa yang menjadi penyebab lambannya validtasi data? ditanya seperti ini Pranajaya mengatakan bukan bermaksud saling menyalahkan, namun yang jelas pembaruan data dari Badan Statistik kurang up date. “Dinamika masyarakat terus berubah, namun perubahan itu kita tidak tahu, hal ini disebabkan kurang up datenya data,” katanya.W-005

GIANYAR-Fajar Bali Meski validasi data jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) masih dibarukan, Dinas Sosial Kabupaten Gianyar dapat memastikan, masih banyak keluarga miskin yang menanti bantuan bedah r u m a h . M e n g i n ga t , s e j a k tahun 2010 lalu Kabupaten Gianyar menjadi penerima rutin bantuan bedah rumah dari Pemerintah Provinsi Bali. Jumlahnya setiap tahun

bervariasi, tapi hingga tahun 2014, sudah 699 unit rumah yang terbantu. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, I Wayan Suardana menyampaikan, Kabupaten Gianyar sudah ‘menyicipi’ program bedah rumah sejak tahun 2010. Tahun itu, Gianyar mendapatkan jatah sebanyak 40 unit. Masyarakat pun merespon bantuan ini dengan antusias. Sehingga di tahun berikut-

nya, jumlah penerima bertambah menjadi 170 unit. Demikian juga di tahun 2012, sebanyak 196 unit rumah tak layak huni dibedah. Seiring dengan tingginya p e n ga j u a n d a r i ka b u p a t e n / ko t a u n t u k b e d a h rumah, tahun 2013 alokasi bedah rumah untuk Kabupaten Gianyar hanya 50 unit. Beruntung, jumlah tersebut meningkat di tahun-tahun b e r i k u t nya , ya k n i t a h u n 2013 sebanyak 167 unit dan terakhir di tahun 2014 sebanyak 126 unit rumah yang terbantu. Nah, khusus untuk jumlah rumah yang akan diajukan pada tahun 2015, Suardana mengatakan pihaknya masih melakukan validasi. Lantaran sempat terjadi ketimp an gan data, sehin gga harus didata ulang. “Kami masih melakukan validasi data di tahun 2015 ini,” ujar Suardana. Hingga kini, baru t i ga d e s a ya n g m e n ga j u kan proposal untuk bedah rumah. Yakni desa Suwat, Desa Tegaltugu, serta Desa Temesi. W-005

Tunggu Bantuan, RTS Kumpulkan Kayu Sisa GIANYAR-Fajar Bali “Menunggu namun tak pernah ada kepastian,” itulah keluhan yang disampaikan oleh pasangan suami istri I Nyoman Roman dan Ni Ketut Nari. Warga asal Banjar Teruna, Desa Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Wajahnya ayah 7 orang anak ini nampak sendu, lantaran terbebani kondisi rumah yang semakin tidak layak. “Sudah banyak petugas yang datang, tetapi kami tetap saja tidak mendapatkan bantuan,” keluh Roman. Kendati demikian, tak pernah ia menyampaikan keluhan apalagi menanyakan kapan datang-

nya bantuan ke pihak desa. Kesedihan Nyoman Roman kian memuncak, kala melihat tetangganya yang juga RTS sudah mendapat bantuan bedah rumah lebih dulu. Tak ingin terpaku menunggu bantuan, Roman dan keluarganya tetap berupaya untuk bertahan hidup. Kondisi rumah yang sudah reot memang tak layak lagi ditinggali. Khawatir terjadi sesuatu, ia pun memilih untuk menumpang di rumah anaknya. Kondisi di rumah itupun tak leluasa, ia harus berhimpitan dengan anak serta keluarga lainnya. Selama menunggu bantuan bedah rumah, rupanya Roman sudah

melakukan sejumlah persiapan. Ia rutin mengumpulkan kayu-kayu sisa bangunan. Harapanya, ketika bantuan dari Pemprov datang, kayu-kayu itu bisa dimanfaatkan untuk menguatkan bangunan. “ Apa yang saya pakai untuk memperbaiki rumah, untuk makan saja sudah kurang,” ujarnya. Tak ada upaya yang bisa ditempuh oleh Roman dan keluarganya agar bantuan itu cepat datang. Saat ini dirinya hanya bisa berharap. “Semoga bantuan itu (bedah rumah) cepat turun, kami sangat membutuhkannya,” harapnya tulus. W-005

FB/ARTAYASA

TUNGGU BANTUAN-I Nyoman Roman di depan rumah gubuk yang sudah tidak ditempati lagi karena rawan roboh

Kelian Banjar Usulkan Bedah Rumah untuk Si Bisu Andalkan Upah Memikul Kayu dan Bambu

I Nyoman Tama

GIANYAR-Fajar Bali Tak hanya I Nyoman Roman dan I Ketut Nari yang menjalani hidup di bawah

FB/ARTAYASA

garis kemiskinan. I Nyoman Tama (43) warga Banjar Patas Taro, Kecamatan Tegalalang juga memiliki kondisi serupa.

Tak hanya miskin, pria ini juga bisu dan menderita cacat fisik di bagian tangan kanan. Nyaris setengah abad menjalani hidup, Tama selalu mengandalkan bantuan tetangga ataupun warga di sekitar rumahnya. Dengan kondisi demikian, ia yang pantang meminta ini, tetap bugar melakukan pekerjaan berat. Yaitu menjadi buruh angkut kayu bakar. Ia mengisahkan, pekerjaan itu diperolehnya karena penduduk sekitar merasa iba, dan hanya bisa membantu dengan memberikan pekerjaan. Setiap hari, Tama harus menempuh puluhan meter untuk mencapai sungai di desanya. Di sana, ia bersama buruh

lainnya mengangkut bambu pesanan. Upahnya tak banyak, hanya Rp 6 ribu untuk tiga batang bambu. “Upahnya cuma enam ribu untuk tiga batang bambu. Tapi saya senang, karena dapat uang dari usaha sendiri,” ujarnya. Kelian Banjar Patas, I Wayan Balok Suardana membenarkan keadaan warganya seperti itu, bahkan sampai saat ini Tama yang tidak memiliki rumah itu belum mendapatkan bantuan apa-apa dari pihak pemerintah. Selama ini, Tama tinggal di rumah kakaknya, I Made Keplus yang juga termasuk KK Miskin. Bahkan dapurnya sendiri sudah nyaris roboh. Maklum, Keplus hanyalah seorang petani

yang berpengasilan pas-pasan. “Kami sudah ajukan untuk mendapatkan program bedah rumah, namun sampai saat ini belum ada turun bantuan,” ungkapnya. Sebagai bentuk kepedulian, dirinya juga sering memberikan pekerjaan kepada I Nyoman Tama. Sekadar untuk membantu meringankan beban hidupnya. “Kadang kami beri Rp 20 ribu untuk sekali angkut kayu api, upah ini diberikan karena Tama tak mau diberi uang secara cuma-cuma,” jelasnya.Balok Suardana pun berharap agar bantuan bedah rumah serta warga miskin yang ada di wilayahnya segera turun. W-005

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.