FAJAR BALI
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
JUMAT, 17 APRIL 2015 l Tahun XV
Harga Eceran: Rp 3.000,-
Arus Terminal Ubung akan Dialihkan
Selamat Pagi
Pak Gubernur
DENPASAR-Fajar Bali Menyikapi kesemrawutan lalu lintas terutama angkutan bus yang melintas dari jalan Cokroaminoto (depan Terminal Ubung), Dinas Perhubungan Kota Denpasar berencana melakukan perubahan arus kendaraan masuk
Berikan Pemuda Latihan Keterampilan PENGRAJIN logam yang membuat uang kepeng dan kelengkapan upacara lainnya, Made Sugandi menyebutkan bahwa Bali pada umumnya masih menyediakan lapangan kerja yang memadai. “Saya kira FB/SARJANA lapangan kerja di Made Sugandhi Bali dan Klungkung khususnya masih sangat memadai, persoalannya penganggur itu mau bekerja atau tidak,” jelas Made Sugandi yang memiliki rumah produksi Koin Antik, di Desa Kamasan, Klungkung, Kamis (16/4) kemarin. Sugandi menyebutkan, industrinya
KE HAL. 11
I Gede Astika
FB/CAR
KE HAL. 11
Pesan Inspiratif
FB/RONY
PASANG DRUM-Warga Banjar Tengah, Kelurahan Ubung, terpaksa memasang sejumlah drum akibat kesal dengan sikap arogan para sopir bus AKAP yang seenaknya menaikkan dan menurunkan penumpang di jalan (dekat Terminal Ubung).
Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam mensejahterakan umat yang mereka pimpin. Gus Dur
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Saldo Per 16 April 2015 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Rp Rp Rp Rp
221,426,500 222,691,500 151,478,506 71,212,994
Winasa Tak Masalah Posisi Cawabup
Perubahan arus yang dirancang Dinas Perhubungan
Sidang Diskors, Jaksa Ditabrak Motor Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Denpasar bisa dikatakan pengadilan yang angker. Bagaimana tidak? Setelah sebelumnya anggota majelis hakim Hartono tumbang saat sidang mantan Bupati Klungkung, I Wayan Candra, kini giliran salah satu Jaksa Penuntut Umum (JPU), Suhadi yang terkapar setelah ditabrak motor persis di depan Pengadilan Tipikor Denpasar Kamis (16/4) kemarin. DENPASAR-Fajar Bali Kecelakaan ini sendiri terjadi saat Suhadi bersama jaksa lain hendak beristirahat di Kejati Bali usai ketua majelis hakim Pengadilan Tipikor, Hasoloan Sianturi menskors sidang sekitar pukul 12.00 Wita untuk makan siang. Saat itu, rombongan jaksa menyeberang jalan menuju Kejati Bali yang berada tepat di depan Pengadilan
Tipikor. Nah, saat menyeberang jalan, datang motor dari arah selatan dengan kecepatan tinggi. Suhadi, yang tidak lain adalah Kasipidsus Kejari Klungkung saat itu berada di barisan paling depan langsung disambar motor Honda Vario yang dikendarai Nurman, asal Praya, Lombok Tengah, NTB. Akibatnya, Suhadi dan pengendara
KE HAL. 11
KRONOLOGI Awalnya hakim Pengadilan Tipikor, Hasoloan Sianturi menskors sidang sekitar pukul 12.00 Wita untuk makan siang. Rombongan jaksa menyeberang jalan menuju Kejati Bali yang berada tepat di depan Pengadilan Tipikor Datang motor dari arah selatan dengan kecepatan tinggi Suhadi, yang tidak lain adalah Kasipidsus Kejari Klungkung saat itu berada di barisan paling depan langsung disambar motor Honda Vario yang dikendarai Nurman, asal Praya, Lombok Tengah, NTB Akibatnya, Suhadi dan pengendara motor ini langsung jungkir balik di jalan.
Badrodin Komitmen Polisi Bebas Korupsi JAKARTA-Fajar Bali Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya menyetujui Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai kepala Polri. Persetujuan itu diambil dalam rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/4). Tanpa ada perdebatan, 10 fraksi di DPR menyetujui Badrodin untuk memimpin Polri, yang sekitar tiga bulan tanpa pemimpin definitif. Awalnya, Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin menyampaikan laporannya terkait keputusan uji kelayakan dan kepatutan Badrodin di Komisi III. Badrodin dinyatakan lolos secara aklamasi dalam uji kelayakan dan KE HAL. 11
014/VI/KTR
Dishut Tanggapi Data TWBI Validasi Data Pelanggaran di Tahura
FB/IST
SETUJUI-Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya menyetujui Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai kepala Polri. Persetujuan itu diambil dalam rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/4).
DENPASAR-Fajar Bali Wacana revitalisasi Teluk Benoa terus bergulir. Pro dan kontra sulit untuk diredam. Selasa (14/4) lalu Diretur PT. Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) pun menyatakan bersedia memoratorium rencana mega proyek tersebut. Hanya saja dengan syarat, seluruh proyek yang melanggar dan merusak lingkungan di wilayah Teluk Benoa juga ditindak tegas. Menurut TWBI, sedikitnya ada 61 pelanggaran yang terjadi. Pemerintah Provinsi Bali dan sejumlah LSM yang kerap mengatasnamakan peduli lingkungan juga dituntut untuk segera bertindak. Menyikapi hal tersebut, Kamis (16/4) kemarin, Dinas Kehutanan dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi
KE HAL. 11
Ketua Komite II Minta Lanjutkan Amdal
I Gede Winasa
FB/IST
NEGARA-Fajar Bali Mantan bupati Kabupaten Jembrana dua periode, I Gede Winasa menyatakan siap ikut dalam Pilkada, meskipun dalam posisi sebagai calon wakil bupati. “Sebagai calon wakil bupati saya juga bersedia. Kalau ada kesempatan, saya pasti maju dalam Pilkada,” katanya, saat ditemui sebelum diperiksa Kejaksaan Negeri Negara, dalam kasus dugaan korupsi yang membelitnya, Kamis (16/4). Ia mengatakan, dengan apa yang sudah dilakukan dan diraihnya semasa menjabat
KE HAL. 11
026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
JAKARTA-Fajar Bali Komite II DPD RI berharap pemerintah terus hadir pada pembangunan daerah yang sesuai aturan perundangan guna meningkatkan potensi ekonomi dan kesejahteraan rakyat di Indonesia termasuk rencana revitalisasi kawasan Teluk Benoa Bali. “Kami harapkan pemerintah dapat mendorong pembangunan
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil, termasuk di pesisir Pulau Bali, yang sesuai aturan perundangan,” kata Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba di Gedung MPR/DPR/ DPD RI, Jakarta, Kamis (16/4). Menurut Parlindungan, dalam pengembangan kawasan pesisir dan pulau kecil, agar pemerintah selalu hadir dan investor memenuhi persyaratan, khususnya analisis mengenai
dampak lingkungan (amdal). Pemerintah melalui kementerian terkait, seperti Kementerian kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Kemenhut-LH), menurut dia, agar melanjutkan kajian amdal di Teluk Benoa secara independen, sehingga pengembangan kawasan tersebut jangan sampai merugikan masyarakat. KE HAL. 11
FB/DIAH
JUMPA PERS-Dinas Kehutanan dan Badan Lingkungan Hidup membeberkan data pelanggaran di kawasan Tahura.
Waskita Karya Gagas Empat Ruas Jalan Tol di Bali Pemprov Ingin Kembangkan Kota Baru di Pekutatan, Jembrana PT Wastika Karya menggagas pembangunan empat ruas jalan tol yang menghubungkan kawasan Bali Selatan-Barat-Utara. Empat ruas jalan tol yang ditawarkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang kontruksi ini meliputi ruas Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka, SokaPekutatan, Pekutatan-Gilimanuk dan Pekutatan-Lovina.
DENPASAR-Fajar Bali Pra studi kelayakan atas rencana pembangunan jalan tol tersebut dipresentasikan di hadapan Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar, Kamis (16/4). Desi Arryani selaku Direktur Operasional I PT. Waskita Karya (Persero) Tbk menjelaskan, gagasan ini merupakan tindak lanjut kebi-
FB/IST
JALAN TOL-Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat mendengarkan pemaparan PT Waskita Karya soal pengembangan jalan tol di Bali. jakan Presiden Joko Widodo yang merencanakan pembangunan jalan tol sepanjang
1.562 km di seluruh Indonesia hingga tahun 2019 mendatang.
Kebijakan ini ditindaklanjuti dengan menugaskan BUMN yang mampu untuk menjadi BUJT (Badan Usaha Jalan Tol). “Salah satunya adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk,” ujarnya. Kata Desi, Bali menjadi salah satu daerah yang dilirik untuk pembangunan jalan tol karena hasil survei menunjukkan bahwa kawasan selatan sudah sangat krodit. Hal ini, tambah dia, memicu terjadinya ketimpangan pembangunan antara kawasan selatan dengan bagian lainnya. Menurutnya, pengembangan jalan tol ini menjadi bagian penting dari upaya untuk mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah Bali. Menambahkan penjelasan Desi Arryani, Konsultan Waskita Karya Ahmad Faiz memaparkan bahwa total ruas jalan tol yang direncanakan sepanjang 156,7 KM yang terdiri dari
Layouter: Dejerie
KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2
FAJA R BALI
JUMAT, 17 APRIL 2015 Tahun XV
TNI AL Unjuk Kekuatan Amankan Presiden
FB/HS
SIMULASI PRESIDEN-Pasukan TNI AL melaksanakan simulasi pengamanan VVIP Presiden di Pelabuhan Benoa, kemarin.
BENOA-Fajar Bali Presiden Jokowi bersama rombongan tiba di Pelabuhan Benoa pada Kamis (15/4) sekitar pukul 08.00 Wita. Kedatangan Presiden Jokowi disambut aksi demo menentang kebijakan Presiden terkait kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Sempat terjadi dialog dengan Presiden, namun akhirnya demontrasi mengamuk membakar ban di jalanan. TNI AL yang melakukan pengamanan VVIP terhadap Presiden berhasil memukul mundur para demonstran. Satu pendemo mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun jangan salah sangka, ini merupakan bagian simulasi yang digelar TNI AL dalam melakukan penanganan bagi tamu tamu VVIP. “Dalam hal ini, TNI-AL harus benar-benar siap mengatasi segala kemungkinan yang terjadi, baik itu menjaga keamanan tamu VVIP,” tegas Komandan Kopaska Kolo-
Divonis 2 Tahun, Dino Mencak-mencak DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa Njoo Daniel Dino Dinata dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana penggelapan uang saham PT Puri Artha Renon (PAR) sebesar Rp 3.072.650.000. Atas putusan itu, Majelis Hakim dipimpinan Ketut Gde Wanugra menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa Dino selama 2 tahun penjara, pada sidang yang digelar, Kamis (16/4) kemarin. Majelis Hakim menyatakan terdakwa Dino melakukan penggelapan tersebut dengan sengaja. Dimana uang yang diserahkan kepada terdakwa Dino, untuk pembayaran saham PT PAR, dikuasainya seolah-olah mi-
liknya. Sehingga pemilik, yakni saksi korban, tidak dapat menggunakan dana tersebut untuk kepentingan perusahaan. Majelis hakim juga melihat telah terjadi selisih waktu dan jumlah, terhadap penyerahan dana yang dilakukan terdakwa Dino kepada saksi korban. Antara dana yang ditransfer oleh saksi Eddy Leo kepada terdakwa Dino, dengan dana yang ditransfer ke Agus Sentoso berbeda, sehingga ada selisih waktu dan jumlah. Dengan demikian, unsur sengaja dan perbuatan melawan hukum yang didakwakan pada terdakwa, dinyatakan terbukti. Majelis hakim juga menanggapi pembelaan penasihat hukum terdakwa
dan tersakwa secara pribadi, dimana disebut juga perkara lain, dengan terdakwa Agus Sentoso yang tumpang tindih. Dijelaskan majelis hakim bahwa dua kasus tersebut pokok perkara berbeda. Dimana dana saham yang harusnya diterima saksi korban, tidak ditransfer terdakwa Dino, sehingga, pembelian saham kembali tidak dapat berjalan dengan baik. Hal itu menyebabkan, saksi korban telah dirugikan. Dengan pertimbangan hukum, ditambah alasan memberatkan bahwa terdakwa telah merugikan saksi korban dan memberikan keterangan selalu berubah-ubah. Majelis hakim menjatuhkan vonis penjara selama dua tahun. Vonis ini lebih ringan setahun
dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Ketut Sujaya. Dinyatakan dipenjara dua tahun, terdakwa Dino yang didampingi 3 orang pengacara, yaitu Agus Saputra, Nur Abidin, dan Edwar Tobing menyatakan pikir-pikir. Hal senada juga menjadi sikap jaksa atas putusan tiu. "Kami pikir-pikir dulu karena harus melakukan koordinasi dengan klien kami," jawab Agus Saputra usai sidang. Sementara Dino, usai mendengarkan putusan itu, langsung mencak-mencak diluar sidang. Dengan suara lantang, Dino mengatakan, "Sampai dimanapun, kebebasan akan menjadi kebenaran,"kata Dino usai sidang. W-007
Tukang Ojek Palsukan Narkoba DENPASAR-Fajar Bali Tukang ojek yang satu ini berbakat jadi pengedar narkoba. Dia bisa memalsukan narkoba dari mulai ganja kering, ekstasi hingga hasish, kokain dan menjualnya ke turis asing. Bisnis haram yang sudah digelutinya selama setahun ini akhirnya tercium Sat Narkoba Polresta Denpasar. Tukang ojek bernama Deta alias Limbad (50) ini ditangkap saat berada di rumah kosannya di Jalan Santasi Sidakarya, Denpasar Selatan, pada Selasa (14/4) sekitar pukul 23.30 Wita. Di rumah kosan tersebut petugas menemukan narkoba palsu siap jual. Berupa 2 paket serbuk putih seberat 0,68 gram, 5 butir tablet putih, 10 paket daun dan biji kering seberat 24,96 gram dan 1 paket buntalan hitam 3,49 gram. “Barang barang ini semuanya palsu dan bukan narkoba,” jelas Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo, pada Kamis (16/4) kemarin. Kompol Ganefo mengatakan
FB/HS
TANGKAP LEPAS-Pria gondrong bernama Limbad ditangkap kemudian dilepas karena tidak terbukti mengedarkan narkoba.
tersangka Limbad ditangkap atas laporan masyarakat, bahwa kawasan wisata di Pantai Kuta banyak beredar berbagai jenis narkoba yang dijual bebas dengan harga murah. “Kami tangkap dia di rumah kosannya,” jelas Kompol Ganefo. Mantan Kasat Intelkam Polresta Denpasar ini mengatakan, setelah ditangkap Limbad mengaku sengaja menjual narkoba palsu kepada turis agar bisa
dapat uang tambahan, karena pekerjaanya sebagai tukang ojek tidak mencukupi. Pria berambut gondrong ini mengatakan, cara meracik ganja kering palsu sangat gampang. Cukup dengan meracik daun gumitir yang dikeringkan dan dicampur dengan pakan burung. Selanjutnya, daun gumitir yang sudah kering, dikemas dalam plastic dan dijual seharga Rp 100 ribu. “Kalau daun
gumitirnya terjual, dia bikin lagi, diracik lagi. Kadang sehari dia dapat untung Rp 200 ribu,” terang Kompol Ganefo. Meracik kokain palsu juga demikian. Tablet obat sakit kepala warna putih diulek sehingga menjadi serbuk putih dan kemudian dikemas dengan plastic. Kokain abal abal itu dijual dengan harga Rp 100 hingga Rp 200 ribu. Khusus ekstasi palsu, tersangka membuatnya dengan tablet kecil obat sakit anak anak dan dijual seharga RP 5000. Begitu pula dengan cara membuat hasis, dengan mencampur jamu yang sudah dipanaskan hingga membentuk gumpalan warna hitam kecoklatan. Hasish dijual tersangka kepada wisatawan seharga Rp 50 ribu. “Dulu pernah dia jual hasis kepada turis tapi turisnya marah karena curiga hasisnya yang dijual palsu,” ujar Kompol Ganefo. Mantan Kapolsek Kuta ini mengatakan, dalam kasus ini, Limbad tidak bisa dijerat Undang-undang Narkoba dan
Undang Undang Kesehatan. Lagipula, tidak ada pihak yang merasa dirugikan dari aksi penipuan yang dilakukan Limbad. Oleh karena itu, pihaknya terpaksa melepas Limbad dan dikenakan wajib lapor seminggu sekali. “Apabila ada masyarakat yang merasa dirugikan bisa melapor dan kami akan tahan kembali,” tegasnya. R-005
nel Laut (E) Y Bramantio selaku Komandan Satuan Tugas Latihan Pengamanan VVIP (Dansatgaslat Pam) usai mengelar simulasi di Pelabuhan Benoa, pada Kamis (16/4) pagi kemarin. Simulasi yang digelar TNI AL berlangsung selama 2 jam. Simulasi dilakukan untuk menjamin keselamatan keamanan VVIP beserta keluarga, serta tamu resmi kehormatan perwakilan negara asing. Kegiatan pengamanan ini berdasarkan Undang-undang nomor 34 Tahun 2004, mengenai ikut andilnya TNI AL menjaga keselamatan pejabat negara, pejabat pemerintah RI yang sah. Dan, bertanggung jawab melaksanaan pengamanan khusus para pejabat negara yang bersifat Very-Very Important Person (VVIP) termasuk di dalamnya sektor pengamanan pelabuhan/pantai dan laut. “Tujuan pelatihan ini latihan
pengamanan VVIP 2015 untuk meningkatkan kemampuan, kesiapan dan kesigapan personel unsur tempur TNI AL Koarmatim dalam rangka mendukung tugas pokok utama operasi TNI dalam situasi kondisi damai selain perang,” ungkapnya. Latihan pengamanan VVIP 2015 TNI AL ini melibatkan 450 personel prajurit Koarmatim. Meliputi unsur prajurit Lanal Denpasar, 2 buah kapal perang usur Koarmatim KRI Diponegoro-365, KRI Weling-822, 1 buah Heli Bolco nv-412 dari satuan wings udara RON 400 Puspenerbal, Kal Katamaran, Combat Boat, 2 tim Kopaska Koarmatim, Team Dinas Kesehatan Koarmatim, 15 personel staf latihan dari koarmatim. Pelatihan ini mendapat dukungan dari satuan pengamanan otoritas pelabuhan Benoa, serta 1 buah mobil pemadam kebakaran Pelabuhan Benoa Bali. R-005
DENPASAR-Fajar Bali I Gede Semana (26) yang diseret ke PN Denpasar karena memiliki 180 butir pil ektasi dengan berat keseluruhan mencapai 51,40 gram dan sabu (28,18 gram) nampaknya harus berpikir ulang untuk melakukan perbuatan serupa. Pasalnya, majelis Hakim dipimpin Erly Soelistyorini mengganjar terdakwa dengan hukuman 9 tahun penjara. Selain dihukum penjara, terdakwa juga diganjar dengan hukuman denda sebesar Rp 800 juta atau subsider dua bulan penjara. Terdakwa terbukti secara meyakinkan tanpa hak dan melawan hukum menyimpan narkoba golongan I bukan tanaman melebihi lima gram. "Menjatuhkan hukuman kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 9 tahun,"tegas Hakim, kemarin. Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 122 ayat (2) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Meski hukumnya dirasa cukup berat, tapi terdakwa bisa dikatakan beruntung. Sebab, vonis majelis hakim itu lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang sebelumnya menuntut selama 13 tahun. Atas hukuman itu, terdakwa menyatakan menerima.
Sementara itu, terungkap dalam fakta persidangan, terdakwa ditangkap petugas Polresta Denpasar, di area parkir Toko Sumber Baut, Jalan Gatot subroto, Denpasar, pada 29 Desember 2014, Pukul 21.00 Wita. Penangkapan terdakwa berawal dari adanya laporan masyarakat yang menyebut bahwa terdakwa memiliki narkotika. Saat ditangkap, langsung dilakukan penggeledahan terhadap terdakwa. Dari penggeledahan itu, polisi menemukan satu kantong plastik yang didalamnya berisi 180 butir pil ekstasi seberat 51,40 gram. Kemudian, petugas melakukan penggeledahan dikamar kos terdakwa, di Jalan Semila Sari Barat, Desa Pemecutan, Denpasar. Dari penggeledahan itu ditemukan sabu sebanyak 12 klip dengan berat total 28,18 gram. Kepada petugas terdakwa mengaku barang haram itu milik temannya Endro yang kini masih buron yang melakukan transaksi melalui telepon seluler dan bertemu untuk mengambil sabu itu dengan cara ditempel didekat mini market, Jalan By Pass Ngurah Rai, Kuta. Kemudian, sebanyak 180 butir ekstasi itu diambilnya di Jalan Imam Bonjol Denpasar, dekat sebuah mini market. W-007
Pemilik 180 Butir Ekstasi Dihukum 9 Tahun
Ban Pecah, Truk Galon Terguling
DENPASAR-Fajar Bali Kondisi Jalan By Pass Ngurah Rai Suwung, Sanur, pada Kamis (16/4) pagi, macet total. Kemacetan terjadi akibat tergulingnya truk bermuatan galon yang sebelumnya mengalami pecah ban persis didepan Perumahan Kertha Lestari, Suwung Sanur. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kernet dan supirshok dan mengalami luka lecet. Truk bermuatan ratusan gallon mineral itu dikemudikan oleh Karyadi (41) tinggal di Jalan Nangka Utara, Denpasar. Truk bernopol DK 9565 BA melaju dengan kecepatan tinggi dari utara ke timur. Tiba tiba saja, ban truk pecah dan sontak supir hilang kendali. “Ban truk pecah saat truk melaju tinggi. Truknya terguling,” jelas saksi mata, Aji Mangku Adiguna (42) dilokasi kejadian. Menurut saksi, truk terguling melintang ditengah jalan. Akibat-
FB/HS
TRUK TERGULING-Polisi Lalulintas Polresta Denpasar terlihat memperlancar arus lalu-lintas menyusul tergulingnya truk bermuatan galon di tengah jalan.
nya, sejumlah kendaraan tidak bisa lewat. Saksi mengatakan, saat truk terguling supir dan kernet masih berada di dalam truk. “Saya lihat supir dan truk masih didalam. Kondisinya baik baik saja tapi sepertinya mereka
shok dan trauma,” jelasnya. Bersama dengan warga lainnya, saksi menolong supir dan kernet untuk beristrahat dipinggir jalan. Saksi kemudian melaporkannya ke polisi. Jajaran Sat Lantas Polresta Denpas-
ar langsung kelokasi kejadian memperlancar kemacetan jalan tersebut. Sementara itu, supir truk Karyadi mengaku sangat shok akan peristiwa yang dialaminya. Truk terguling karena ban belakang bagian kanan mobil pecah. “Untung saya bisa kendalikan stir dan akhirnya terguling juga,” jelasnya. Karyadi mengatakan, truk bermuatan 144 galon mineral akan disuplay ke berbagai toko di Kuta. Muatan tersebut, baru diambil oleh pihaknya disebuah gudang yang ada di Jalan kawasan Tohpati. “Untung saja kami tidak ada yang luka berat,” ujar Karyadi. Dikonfirmasi terpisah, Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Nuryana mengaku belum menerima laporan tergulingnya truk di Jalan By Pass Ngurah Rai Suwung Sanur.”Saya tidak tahu nanti dicek anggota dulu,” ujarnya singkat kemarin. R-005
198/IV/KTR
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Fotografer :Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Dejerie
KOTA PLUS
FAJA R BALI JUMAT, 17 APRIL 2015 l TAHUN XV
Pemprov Bali Gelar Lomba Karya Tulis, Karikatur dan Foto Jurnalistik
Dewa Gde Mahendra
FB/DOK
Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang visi misi Pemprov Bali yaitu Bali Mandara jilid II khususnya dalam upaya mewujudkan Bali yang bersih dan hijau, Pemerintah Provinsi Bali kembali menggelar Lomba Karya Tulis, Karikatur dan Foto Jurnalistik Bali Mandara tahun 2015 dengan tema “Clean and Green Menuju Bali yang Hijau”. Demikian disampaikan kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra, dalam siaran persnya, Rabu (15/4) Dijelaskan Dewa Mahendra Lomba Karya Tulis ini dibuka bagi pelajar SLTA/sederajat dan mahasiswa di Bali baik perorangan maupun kelompok. Karya tulis diketik diatas kertas HVS 70 gr ukuran A4, huruf Times New Roman, 12 point, dengan jarak 1,5 spasi sebanyak 10-25 halaman dibuat rangkap 3 disertai softcopy. Sedangkan untuk Lomba Foto Jurnalistik dan Lomba Karikatur terbuka untuk warga masyarakat, pelajar dan mahasiswa di Bali. Peserta diijinkan mengirimkan maksimal lima karya karikatur. Foto yand diambil berlokasi di Bali, dicetak 10R, disertai softcopy nya. “Boleh menggunakan kamera apapun, termasuk handphone. Manipulasi diijinkan hanya terhadap aspek tata warna dan cahaya. Sedangkan Karya karikatur dapat dibuat dengan tangan atau dengan komputer. Karya digambar/diprint pada kertas gambar Manila ukuran A3 dan bagi pengguna komputer menyertakan softcopy,” pungkas Dewa Mahendra. Karya peserta harus asli, belum pernah dilombakan atau dipublikasikan (disertai Surat pernyataan). Karya sepenuhnya menjadi hak panitia dan keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. Pengumpulan karya dapat dilakukan mulai sekarang sampai tanggal 17 Agustus 2015 di Bagian Pengumpulan Informasi Biro Humas Setda Provinsi Bali telp 0361-224671 ext. 502 c.p Arys (081353338626), Krisna (08124603588) atau Adiani (081237456699). Keterangan selengkapnya dapat dilihat di website birohumas.baliprov.go.id. “Kita sangat harapkan antusiasme dari para generasi muda untuk ikut dalam lomba ini. Sehingga nantinya muncul terobosan baru terhadap upaya mendukung program Bali Mandara khususnya dalam menjadikan bali yang bersih dan hijau,” ujar Dewa Mahendra.W-019*
Rai Mantra Hadiri Karya Atiwa-Tiwa Atma Wedana Desa Pakraman Ubung
FB/CAR
ATIWA TIWA-Walikota IB. Rai Mantra disambut wartga Desa Pakraman Ubung saat menghadiri upacara Atiwa-tiwa
DENPASAR-Fajar Bali Ribuan warga Desa Pakraman Ubung mengikuti Karya Mapurwa Daksina, yang merupakan salah satu rentetan dari Karya Atiwa-Tiwa, Manusa Yadnya Lan Atma Wedana, Desa Pakaraman Ubung, pada Warespati Kliwon, Kamis (16/4) di Br. Sedana Mertha. Acara ini di hadiri dan disaksikan langsung oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sekaligus ngaturang punia. Hadir juga dalam kesempatan ini Kabag Kesra Kota Denpasar I Gusti Bagus Mataram, Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Made Mudra, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra, Lurah Ubung, Bendesa Pakraman Ubung, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama setempat. Pamucuk Prawartaka Karya, I Made Jesna, mengatakan, Karya Atiwa-Tiwa, Manusa Yadnya Lan Atma Wedana ini merupakan upacara yang pertama kali diadakan oleh warga Desa Pakraman Ubung bersama-sama LPD Desa Pakaraman Ubung. Atiwa-tiwa merupakan suatu upacara pebersihan dan penyucian jenazah dan kekuatan panca maha buthanya, serta Atiwa-tiwa juga disebut upacara melelet atau upacara pengeringkesan yang berarti pengembalian atau penyucian asal mula dari manusa yaitu berupa huruf-huruf suci sehingga harus dikembalikan lagi. Manusia lahir diberi kekuatan oleh Sang Hyang Widhi berupa Ongkara Mula, di dalam jasad bermanifestasi menjadi Sastra Mudra, Sastra Wrestra (Nuriastra) dan Sastra Swalalita. Ketiga kekuatan sastra ini memberi makna Utpti, Stiti, Pralina (lahir, hidup, mati). Ketiga sastra ini kemudian bermanifestasi lagi memberi jiwa kepada setiap sel tubuh. “Upacara pada Warespati Kliwon ini adalah Mepurwa Daksina, yang merupakan bagian dari ritual smarana dengan berjalan melingkar dari arah timur ke selatan atau dari kiri ke kanan sesuai dengan arah jarum jam sebanyak tiga kali (simbol utpti, stiti, pralina) sambil menyanyikan kidung-kidung sebagai simbol “peningkatan status” dalam upacara-upacara yang dalam hali ini upacara atiwa-tiwa atma wedana,” papar Jesna. Ketua Panitia, I Made Darmaja mengatakan, Karya Atiwa-tiwa, Manusa Yadnya Lan Atma Wedana diikuti 89 KK dari 500 KK seDesa Pakraman Ubung yang diusung oleh lima Banjar Adat dan yang mengikuti atiwa-tiwa sebanyak 33 orang, upacara manusa yadnya (metatah) 90 orang dan yang nyekah sebanyak 44 sawa. “Rangkaian upacara sudah dimulai sejak 30 Januari 2015 lalu dengan karya nyukat genah dan puncak karya pada hari ini9kemarin, red),” ucap Darmaja, seraya mengaku bahagia dan bangga atas kehadiran Walikota menyaksikan upacara Atiwa-tiwa, Manusa Yadnya lan Atma Wedana ini dan telah memberikan perhatian serta bantuan kepada warga Desa Pakaraman Ubung. R-004
3
Satpol PP Segel Menara PT. Protel Indo DENPASAR-Fajar Bali Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar yang dipimpin langsung Kasat Pol PP, IB. Alit Wiradana menyegel menara (tower) telekomunikasi milik PT. Protel Indo di Jalan Bakung Nomor 24 Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Kamis (16/4) kemarin. Penyegelan ini dilakukan karena keberadaan menara tersebut melanggar peraturan daerah (perda) Kota Denpasar No. 6 Tahun 2001 dan Perwali Kota Denpasar Nomor 34 tahun 2012 tentang ijin bangunan. Kasat Pol PP Alit Wiradana mengatakan, penyegelan ini menindaklajuti pengaduan dari masyarakat Desa Kesiman Kertalangu, menara telekomunikasi milik PT Protel Indo didirikan di atas bangunan Wayan Weca sangat menjulang tinggi. Hal ini membuat keresahan bagi warga masyarakat setempat. Selain itu menara itu tidak memiliki ijin bangunan (IMB), untuk itu pihaknya melakukan penyegelan. Alit Wiradana mengaku sebelum melakukan penyegelan
pihaknya telah melakukan pemberitahuan kepada kedua belah pihak, serta teguran sampai tiga kali. Namun pihak PT Protel Indo, tidak memberi tanggapan dan tidak menghadiri panggilan dari Satpol PP Kota Denpasar . “Untuk itu kami melakukan tindakan tegas ini dengan menyegel menara itu,” tandas Alit Wiradana. Wiradana pun menyebut, penyegelan merupakan langkah terakhir yang dilakukan karena menara atau bangunan tower tersebut secara legal formal tidak memiliki izin. “Pembangunan menara telekomunikasi tersebut melanggar Perda Nomor 6 tahun 2001 dan Perwali Kota Denpasar Nomor 34 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Bangunan dan Pengendalian Perangkat Menara Telekomunikasi,” terangnya. Kasi Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan Satpol PP Kota Denpasar, Gede Sudana menambahkan, meskipun pihak PT Protel Indo tidak ada yang datang namun pihaknya tetap melakukan penyegelan,
FB/CAR
SEGEL-Pasukan Satpol PP dipimpin langsung Kasatpol PP, IB. Alit Wiradana melakukan penyegelan tower telekomonikasi milik PT. Protel Indo yang dibangun tanpa izin dan melanggar Perda Kota Denpasar
karena melanggar perda yang berlaku dan juga meresahkan warga setempat. Agar tidak ada pelanggaran kembali,
pihaknya akan mengerahkan semua anggotanya untuk melakukan pemantauan. “Kami harapkan masyarakat
ikut melakukan pemantauan agar tidak terjadi pembangunan menara tanpa ijin lagi,” harap Sudana. R-004
Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk
Wagub Sudikerta Minta Program KB Diprioritaskan Untuk KK Miskin DENPASAR-Fajar Bali Laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Bali melalui kelahiran terus menjadi p erhat ian . B adan Kep endudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali pun diberikan tugas khusus. Kamis (16/4) kemarin, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta meminta agar program Keluarga Berencana (KB) diprioritaskan untuk Rumah Tangga Sasaran (RTS) di pedesaan. Penegasan tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta ketika membuka Rakerda Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Gedung Wiswa Sabha. Menurut Wagub Sudikerta, sejumlah survei menyebutkan bahwa RT S m e m i l i k i a n a k ya n g lebih banyak dibandingkan dengan keluarga yang mampu. “Sekali lagi saya pertegas, sasaran program keluarga berencana dan pembangunan keluarga harus untuk RTS yang mempunyai banyak anak. Hasil survei juga menunjukkan bahwa, keluarga miskin jumlah anaknya lebih banyak dibandingkan dengan keluarga yang lebih mampu,” papar Wagub. Lebih lanjut disampaikan, perlu kerja keras dari semua
FB/IST
RAKERDA-Wagub Ketut Sudikerta foto bersama saat rakerda BKKBN di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali,
pihak untuk mencapai sejumlah target atau sasaran. Diantaranya, menurunkan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) dari 2,15 persen menjadi 1,19 persen dan prevalensi peserta KB aktif dari 61,9 persen menjadi 66,0 persen pada tahun 2019. Khususnya untuk LPP yang sudah merupakan komitmen bersama dan tertuang dalam RPJMD Provinsi Bali 2013-2018. “Apabila LPP ini tidak dikendalikan dengan sungguh-sungguh, maka tidak mustahil dan hampir pasti, Bali akan semakin penuh sesak atau over population,” pungkasnya. Dampak yang
ditakutkan adalah terjadinya degradasi ekologis yaitu kerusakan lingkungan, pencemaran, alih fungsi lahan produktif yang terus menerus untuk pembangunan fasilitas perumahan, lapangan kerja, air bersih, serta kemacetan di daerah perkotaan. Sementara kepala perwakilan BKKBN Bali, Ida Bagus Wirama mengatakan bahwa rapat kerja daerah program KKBPK Nasional tahun 2015 ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen para pengelola program KKBPK untuk mewujudkan target dan tujuan RPJMN tahun 2015 ini. Sekaligus mensosialisasikan
arah kebijakan dan strategi program KKBPK dalam mewujudkan target sasaran tahun pertama RPJMN dan RENSTRA 2015-2019. Rakerda yang juga dihadiri oleh kepala pusat penelitian dan pengembangan kependudukan BKKBN pusat, Flourisa Juliaan dan 92 peserta yang merupakan kepala perwakilan BKKBN Provinsi Bali, kepala SKPD KB kabupaten/ kota se-Bali, pasiter Kodim kabupaten/ kota, ketua IBI kabupaten/ kota, pejabat struktural dan fungsional di lingkungan perwakilan BKKBN provinsi Bali. Kegiatan ini juga menjadi momentum
penyerahan penghargaan terbaik dalam pencapaian KKP program KKBPK tahun 2014 yang diterima oleh Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Jembrana untuk kategori pencapaian komitmen kinerja program. Penyerahan pencapaian persentase perserta KB, KB Baru MKJP yang diterima oleh Kabupaten Karangasem, Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Serta penyerahan pencapaian peserta KB Baru Medis Operatif Pria terbanyak untuk Kabupate n J e m b ra n a , K a b u p a t e n Gianyar dan Kabupaten Buleleng. W-019
Walikota Apresiasi Desa Peguyangan Kangin Mampu Tekan Kasus DB
DENPASAR-Fajar Bali Desa Peguyangan Kangin memiliki tantangan yang berat dalam mengatasi kasus demam berdarah (DB) mengingat daerah ini banyak wilayah air. Kondisi ini sangat potensial bagi nyamuk berkembang biak. Meski demikian, Desa Peguyangan Kangin mampu menekan terjadinya kasus DB. Untuk itu Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra sangat mengapresiasi kerja keras yang dilakukan masyarakat termasuk petugas jumantik yang telah mampu menekan kasus DB. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada lomba desa tingkat Kota Denpasar di Desa Peguyangan Kangin, Kamis (16/4). Sebelum penilaian dilakukan Rai Mantra didampingi tim penilai meninjau potensi desa Pegugayangan Kangin melalui pemeran yang di gelar di halaman kantor desa setempat. Rai Mantra pun menyebut Desa Peguyangan Kangin mampu menekan kasus DB sehingga tidak ada kasus, ini menandakan kepedulian masyarakat desa Peguyangan
FB/CAR
POTENSI DESA-Walikota IB. Rai Mantra meninjau potensi Desa Peguyangan Kangin yang ditampilkan dalam pameran saat penilaian lomba desa tingkat Kota Denpasar
Kangin sangat tinggi terhadap kebersihan lingkungan. Untuk itu Desa Peguyangan kangin tahun 2009 tidak sia-sia pernah maju tingkat nasional untuk lomba PKK KB Kes, Kesling dan Posyandu. Masalah kesehatan di Desa Peguyangan Kangin sudah berjalan dengan baik. “Namun jangan pernah berhenti dan berupaya meningkatkan kearah lebih baik. Un-
tuk perubahan pembangunan di Peguyangan Kangin sudah baik,” tandas Rai Mantra. Bahkan pasar di Desa Peguyangan Kangin yaitu pasar Agung merupakan terbaik pertama di Kota Denpasar. Ini satu bukti perkembangannya telah membantu masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari omset pasar tersebut mengalami peningkatan dari Rp 3 miliar per bulan
sebelum direvitaslisasi dan setelah revitalisasi omsetnya mencapai Rp 9-12 miliar per bulan. “Kita telah melakukan revitalisasi perubahan yang besar pada ekonomi rakyat baik manajerial maupun fisik dan telah terbukti memberikan harapan meningkatkan usaha masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kedepannya bagaimana menjaga dan mengambangkannya terutama mempertahankan dengan baik,” tandas Rai Mantra, seraya menambahkan potensi di Desa Peguyangan Kangin sudah sangat luar biasa karena memiliki alam yang masih asri yang tentunya menjadi salah satu potensu untuk dikembangkan terus. Rai Mantra juga menekankan tahun 2016 semua desa memiliki perhatian khusus untuk percepatan pembangunan desa. Mengingat tahun 2016 desa akan mendapatkan bantuan dana tambahan. Untuk itu diharapkan desa dapat meningkatkan sumber daya manusia sehingga dapat mengakselerasi percepatan pembangunan desa. Untuk
itu perencanaannya lebih dimatangkan dalam musrenbang karena mengarah pada e-budgeting. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Made Mertajaya menambahkan penilaian desa/ lurah berdasarkan delapan indikator. Untuk itu yang dinilai mencocokan data telah disampaikan dalam pemaparan oleh Kepala Desa Peguyangan Kangin. “Kami harapkan melalui penilaian ini akan dapat memotivasi meningkatkan pembangunan di desa setempat,” ujarnya. Kepala Desa Peguyangan Kangin AA Made Sukarata dalam pemaparannya mengatakan desa Peguyangan Kangin merupakan wilayah yang masih memiliki potensi pertanian. Desa Peguyangan Kangin menjadi incaran kaum urban. Untuk itu pihaknya terus mengoptimalkan tertib administrasi kependudukan. “Kami harapkan melalui tertib administrasi dapat menekan hal-hal yang tidak diinginkan terutama yang mengganggu masalah keamanan,” paparnya. R-004 Layouter:zohra
MANGUPURA
4
Memahami dan Menindaklanjuti UU No 23 Tahun 2014
Pemkab Badung Berproses Menginventarisir Asset Dengan disahkannya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah pada tanggal 30 September 2014 dan diundangkan pada tanggal 2 Oktober 2014, maka UU 32 Tahun 2004 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi dan aturan pelaksana dari UU 23 Tahun 2014 harus segera ditetapkan. Hanya saja harus diakui, sebagian besar masyarakat belum paham dengan UU tersebut.
MANGUPURA-Fajar Bali Sehubungan dengan berlakunya UU Nomor 23 Tahun 2014 maka daerah harus segera melakukan penyesuai atas perubahan-perubahan yang telah ditetapkan pada UU Nomor 23 Tahun 2014, antara lain perubahan-perubahan mengenai Tupoksi, Kelembagaan maupun perubahan mengenai Kelembagaan. Namun sampai dengan saat ini Pemerintah Pusat belum menerbitkan peraturan pelaksana dari UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, meskipun demikian Pemerintah Daerah harus segera menyiapkan peraturanperaturan didaerah terkait dengan perubahan Tupoksi, Kewenangan dan Kelembagaan diantara Satuan Kerja Perangkat Daerah maupun kewenangan antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota sebagaimana dimaksud didalam UU 23 Nomor Tahun 2014 tersebut. Perubahan-perubahan tersebut diantaranya adalah pembagian urusan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintah bidang kehutanan, kelautan dan sumberdaya min-
FB/DEJE
Bupati Badung AA Gde Agung didampingi Wakil Bupati Made Sudiana dan Kepala Bappeda Badung, Wayan Suambara eral, sedangkan urusan pendidikan pengelolaan pendidikan menengah dan khususnya menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah pada prinsipnya mengubah system penyelenggaraan pemerintahan daerah, sehingga daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pelayanan, pemberdayaan dan peran masyarakat. Kesimpulannya, Tindaklanjut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagai berikut: Penuntasan Peraturan Gubernur tentang Tupoksi, Peraturan Gubernur tentang Urusan, Peraturan Gubernur tentang Perizinan dan Peraturan Gubernur tentang Tugas Pembantuan serta Naskah Kesepakatan Bersama terkait penyelenggaraan urusan pendidikan, urusan perikanan dan kelautan, urusan kehutanan, dari Pemerintah
Kabupaten/Kota ke Pemerintah Provinsi dan sebaliknya dari Pemerintah Provinsi ke Pemerintah Kabupaten/Kota; Dinas Pendidikan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Kehutanan, Dinas ESDM dan Dinas Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Provinsi, diharapkan dapat melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Kehutanan, Dinas Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten/Kota. “UU tersebut juga berkaitan dengan keberadaan Terminal Mengwi. Dan dalam hal ini Pemda Badung juga sangat berhati-hati, cerminan dari kehati-hatian adalah Pak Sekda Badung sudah langsung beberapa kali memimpin rapat untuk menginventarisir asset yang ada di Terminal Mengwi,” tegas Bupati Gde Agung. T i d a k h a nya Te r m i n a l Mengwi, sektor pendidikan yang juga terkena imbas dari
UU itu juga telah ditindaklanjuti oleh Pemkab Badung. Seperti dijelaskan Gde Agung, Pemkab Badung juga telah membentuk tim investarisir asset di Disdikpora. “Masih berdasarkan atas UU No 23 Tahun 2014, dimana SMA dan SMK harus kita serahkan ke Provinsi. Tim inventarisir asset juga sudah menindaklanjutinya,” jelasnya. Sebagaimana diketahui, sebagaimana yang tertuang dalam UU No 23 Tahun 2014, disebutkan bahwa untuk Dinas Pendidikan agar melakukan pendataan terhadap tenaga pendidik, pendidik, sarana prasarana, aset/barang daerah dan dokumen yang akan dialihkan dari Pemerintah Kabupaten/Kota ke Pemerintah Provinsi pada jenjang pendidikan menengah. Selanjutnya agar inventarisasi dapat disampaikan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Biro Pengelolaan Barang Daerah (PBD), dan Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama. R-014
FAJA R BALI JUMAT, 17 APRIL 2015 l TAHUN XV
Bupati Terima Tim Inovasi Pelayanan Publik Tim Panelis Harapkan Badung Ciptakan Inovasi Baru di Masa Mendatang MANGUPURA-Fajar Bali Setelah diadakan evaluasi tahap kedua di Kementerian PAN-RB Jakarta beberapa waktu yang lalu, ketiga inovasi pelayanan publik Badung dinilai layak untuk dilanjutkan ke tingkat berikutnya. Tahapan yang harus ditempuh berikutnya adalah adanya kunjungan tim panelis kompetisi inovasi pelayanan publik (Sinovik) tingkat Nasional Tahun 2015 yang dilakukan secara maraton. Saat kunjungannya ke Puspem Badung, Kamis (16/4) kemarin. Tim panelis yang dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Komarudin, APU dan Aris Samson diterima langsung Bupati Badung A. A Gde Agung didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Asisten Administrasi Umum Setda Badung, Oka Darmawan beserta Pimpinan SKPD Terkait. Prof. Dr. Komarudin pada kesempatan tersebut mengungkapkan adapun ketiga inovasi pelayanan publik yang dievaluasi adalah Inovasi Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik (Gelatik) dari DKP Badung dengan judul, Sampah Plastik, Musibah Membawa Berkah, dari Dinas Kesehatan, dengan judul Cegah Kangker Serviks, Perempuan Senyum, dan dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan
FB/HERY
Bupati Gde Agung didampingi Sekda Badung dan SKPD terkait disaat menerima Prof. Dr. Komarudin di Puspem Badung Mangupraja Mandala, kamis (16/4) kemarin. dengan judul, Pengembangan Potensi Pertanian di Badung Utara (Asparagus Ditanam Ekonomi Mapan).” kami Tim panelis sudah secara langsung melihat ketiga inovasi tersebut sejak pagi hari hingga sore mengapresiasi langkah inovasi tiga SKPD Badung, Semoga mampu bersaing dengan daerah lainnya,” ujar Prof. Komarudin, APU disela diterima diruang rapat Bupati. Komarudin menambahkan bahwa diharapkan kedepannya Kabupaten Badung terus membuat inovasi-inovasi baru,” tahun depan Badung harus membuat inovasi baru lagi dan tentunya bisa
lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya” harap Komarudin. Bupati Gde Agung pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas kunjungan Tim Panelis secara langsung melihat inovasi-inovasi di Kabupaten Badung. Bupati juga menyatakan bahwa Badung siap membuat inovasi baru lagi di masa mendatang,”Kabupaten Badung memiliki komitmen “one agency, one inovation” satu instansi satu inovasi, dengan ini satu Instansi di Badung wajib memiliki sebuah inovasi” ungkap Gde Agung. R-014*
Pemkab Badung Nganyarin di Pura Agung Besakih Bupati Gde Agung Mepunia 60 juta
FB/HERY
Bupati Badung A. A. Gde Agung menyerahkan punia kepada panitia karya saat Pemkab Badung nganyarin serangkaian Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besaki, Kamis ( 16/4) kemarin.
MANGUPURA-Fajar Bali Serangkaian upacara Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih, Pemerintah Kabupaten Badung melaksanakan bhakti penganyaran , Kamis (16/4) kemarin. Rombongan Pemkab Badung dipimpin Bupati Badung Anak Agung Gde Agung. turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika beserta istri, pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Badung serta pegawai Pemkab Badung. Upacara nganyarin dipuput oleh Ida Pedanda Griya Gede
Buruan Griya Pesraman Dharmasaba. Dalam rangkaian upacara penganyaran tersebut juga diisi dengan tari wali Topeng Sidakarya. Upacara nganyaran diakhiri dengan persembahyangan bersama sebagai wujud bhakti, pada betara dan betari yang meligia dan bersingasana di pura Besakih. Pada kesempatan tersebut Bupati Gde Agung menghaturkan punia Rp.60 juta yang diterima langsung oleh panitia karya. Puncak upacara Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih telah dilaksanakan pada Purnama Kedasa, Jumat (3/4) lalu. Sementara upacara penyineban dilaksanakan tanggal 24 April 2015 mendatang. R-014
Pengakuan Bupati Gde Agung, Tentang Obsesi yang Tertunda
Mewujudkan Taman Kota di Kabupaten Badung Sudah hampir 10 tahun Anak Agung Gde Agung memimpin Pemerintahan Kabupaten Badung. Berkat langkah taktis dan kebijakan strategis yang dicetuskannya, maka sudah tak terhitung lagi prestasi di segala bidang yang telah berhasil diraih oleh Pemkab Badung. Dan di jelang akhir masa jabatannya pada awal Agustus 2015 mendatang, pelingsir Puri Mengwi ini pun tak segan mengaku masih memiliki obsesi yang tertunda. Apa itu?
MANGUPURA-Fajar Bali Dari pengakuan Bupati Gde Agung kepada awak media di sela-sela kunjungan kerjanya ke proyek-proyek fisik APBD 2015 belum lama ini, mewujudkan
Taman Kota di untuk di wilayah Kabupaten Badung diakuinya menjadi salah satu obsesi yang tertunda. “Saya sangat menginginkan di Badung memiliki satu Taman Kota. Namun saya
tegaskan disini, soal Taman Kota itu bukan tunggakan dari saya, tapi semacam obsesi yang belum terwujud. Karena Taman Kota juga belum masuk di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung,” jelas Bupati Gde Agung. Obsesi tersebut memang benar-benar tidak akan terwujud di era kepemimpinannya. Namun demikian, Bupati Gde Agung menjelaskan bahwa pihaknya sudah mendiskusikan wacana tersebut bersama Sekda Badung Kompyang R Swandika dan Kepala Bappeda Litbang Badung Wayan Suambara. “Untuk wacana Taman Kota, saya sudah berdiskusi dengan Pak Sekda dan Kepala Bappeda. Dari diskusi itu, saya menginginkan
Taman Kota yang benar-benar semacam alun-alun, tetapi juga penuh dengan penghijauan. Disana masyarakat bisa bermain, mulai dari anak kecil sampai dewasa. Dan meskipun disebutnya Taman Kota, harapan saya, masyarakat Desa juga bisa menikmatinya,” jelas Gde Agung. Bila memang dirinya sangat menginginkan terwujudnya Taman Kota, lantas dimana kirakira lokasi yang ideal menurut Bupati Gde Agung? Ketika di desak dengan pertanyaan demikian, Bupati justru enggan menyebutkannya. Secara diplomatis, dirinya mengarahkan jawabannya lebih ke menekankan wacana tersebut bisa terwujud, asalkan penerusnya nanti (Bupati baru terpilih) memiliki komit-
men yang sama dengan dirinya. “Saya belum mau menyebutkan dimana idealnya. Namun saya yakin bisa terwujud dan dimungkinkan untuk terbangun, asalkan penerus saya nanti memiliki komitmen yang sama,” tegasnya. Sebagaimana diketahui, meskipun Pemkab Badung belum memiliki Taman Kota yang representative, sebagaimana dijelaskan Bupati Gde Agung bahwa sebenarnya Pemkab Badung melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung, sudah berupaya membangun beberapa taman dan patung di beberapa titik atau sudut kota. Hanya saja, taman yang dibangun oleh DKP tersebut memang hanya sebatas taman berskala kecil. R-014*
Bupati Badung AA Gde Agung
FB/DEJE
Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI JUMAT, 17 APRIL 2015 l Tahun XV
FB/BUDIASA
RAKER-Rapat kerja (Raker)Pansus II dengan eksekutif, tokoh puri dan tim pengkaji.
Pansus II Setujui 22 Juni 1640 sebagai Hari Jadi Kota Amlapura AMLAPURA-Fajar Bali Pembahasan hari jadi kota Amlapura antara Panitia Khusus (Pansus) II dengan eksekutif sempat terjadi perdebatan sengit. Salah satu penyebabnya, perbedaan pandangan tentang hari jadi Kota Amlapura yang menurut eksekutif mengacu tahun 1611, sementara anggota pansus II mengacu pada Permendagri tahun 1970 yakni pada tanggal 28 Nopember. Untuk mencari jalan tengahnya itu, pansus II pun mengundang tim pengkaji dan tokoh-tokoh puri di Karangasem. Pertemuan antara pansus II, eksekutif, serta tim pengkaji dari Universitas Udayana, dan tokoh puri yang digelar di DPRD Karangasem, Kamis,(16/4) kemarin, akhirnya menyepakati hari jadi Kota Amlapura pada 22 Juni 1640. Sehingga, pada tahun 2015 ini, hari jadi Kota Amlapura ke 375. Pantuan Koran ini, Kamis,(16/4) kemarin, sebelum pansus II dan eksekutif menyepakati hari jadi kota Amlapura, pertemuan antara tokoh puri, tim pengkaji, ketua pansus II, serta eksekutif yang dipimpin Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi berlangsung alot. Bahkan, pertemuan yang dilakukan tertutup ini berlangsung hampir 2 jam lamanya. Seusai menggelar rapat tertutup,barulah pansus II melakukan rapat kerja dengan eksekutif yang berlangsung tak kurang dari 10 menit, disertai tokoh puri, masing-masing Anak Agung Ngurah Bagus tokoh Puri Gede Karangasem,Prof. Dr. Anak Agung Gede Putra Agung, Anak Agung Cakra dari Puri Kelodan,serta empat orang asal Puri Batu Aya, serta tim pengkaji asal Universitas Udayana Ida bagus Jelantik. Ketua Pansus II Gusti Agung Dwi Putra yang memimpin rapat kerja mengatakan, kesepatakan hari jadi kota Amlapura pada 22 Juni 1640, karena saat itu pertama ditetapkan selaku wilayah Kabupaten sebagai Bupati Karangasem dari kerajaan Gelgel. Sementara pada 1611 itu bertepatan dengan pemindahan kerajaan dari Puri Batu Aya ke Puri Kelodan. Sehingga bisa dikatakan, pada tahun 1611 merupakan berdirinya kerajaan Puri Kelodan. “Itu sudah masukan dari tokohtokoh puri, karena beliau-beliau memiliki babad dan buku-buku, makanya kami menyepakati peringatan hari jadi Kota Amlapura nanti yang ke – 375, dan bukan ke-404,” ujar Dwi Putra. Pun Dwi Putra mengakatan, sesuai dengan kesepatakan anggota Pansus II, penetapan ranperda tentang hari jadi kota Amlapura nanti akan dilakukan melalui rapat paripurna. Selain itu, peringatan hari jadi Kota Amlapura nanti sekalgus sebagai persiapan PKB. “Untuk penetapanya nanti kita serahkan di rapat paripurna. Kami di pansus hanya merekomendasikan penetapan ranperda tentang hari jadi kota Amlapura menjadi Perda,” ujarnya. W-016
14 Petak Kolam Ikan Seluas 1 Hektar Mangkrak
SEMARAPURA-Fajar Bali Kolam ikan milik Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (PPK) Klungkung mangkrak sejak didirikan. Padahal kolam ini memiki luas mencapai 89 are yang terdiri dari 14 petak kolam yang rata-rata luasnya 3 are atau lebih. Lahan tersebut sampai saat ini hanya ditumbuhi rumput dan beberapa kolamnya berisi air tidak penuh tanpa ada ikannya. Kadis PPK Gusti Ngurah Badiwangsa menyebutkan air yang mengalir tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi semua kolam yang ada. Disebutkannya, kolam tersebut pernah diisi air, namun tidak bisa penuh, akibat dinding kolam mengalami tiris atau bocor. Selain itu, kendala yang dihadapi saat melakukan pembibitan, tidak aman karena ulah warga yang mencuri bibit ikan tersebut, juga ada gangguan dari binatang lain. “Gangguannya banyak, kami tidak sanggup mengelolanya. Sebenarnya potensi besar untuk pembibitan ikan,” terang Badiwangsa, Kamis (16/4) kemarin. Disisi lain, Badiwangsa menyebutkan air yang mengaliri tersebut berasal air irigasi sehingga kalau ada petani yang melakukan penyemprotan pestisida ikan tersebut mati. Sedangkan saat musim kemarau, air yang mengalir debitnya sangat kecil, sehingga kebutuhan airnya sering berkurang. Warga Banjarangkan yang tidak mau disebut namanya menyebutkan lahan yang tidur tersebut kalau tidak mampu untuk mengelola ikan, sebaiknya digunakan untuk lahan pertanian. “Kalau tidak bisa kolam ikan, saya kira bisa untuk pemanfaatan lain, paling tidak lahan pertanian,” jelas warga ini. Dirinya juga sangat menyayangkan kalau lahan yang memiliki potensi besar justru dibiarkan lama-lama terbengkalai. “Itu lahan produktif, kalau memang memiliki inovasi semestinya tidak dibiarkan terbengkalai,” tutupnya.W-010
DAERAH 5 Penyeberangan ke Nusa Penida Belum Aman Standar Keselamatan Penumpang Sering Diabaikan
Membludaknya penumpang penyeberangan laut melalui penyebrangan tradisonal Desa Kusamba ataupun dari Sanur ke Nusa Penida menggunakan sampan tradisional memunculkan kekhawatiran, dimana jasa penyeberangan tidak menyediakan pelayanan standar keamanan.
SEMARAPURA-Fajar Bali Penumpang biasanya membludak saat-saat mendekati hari raya besar Hindu ataupum adanya piodalam di pura-pura besar yang ada di Nusa Penida. Kekhawatiran ini disampaikan oleh Ke t u a D P R D K l u n g k u n g , Wayan Baru, Kamis (16/4) kemarin.“Saya meminta agar jasa penyeberangan juga memperhatikan standar kebutuhan penyelamatan pada kapal angkutan itu,” pinta Wayan Baru. Disebut Wayan Baru, persoalan standar keselamatan seperti pelampung dan alat pemadam kebakaran sepertinya sangat sepele dan sering dilupakan. Hal terpenting lainnya menurut Kader Gerindra asal Nusa Penida ini jumlah atau kapasitas angkutan sering diabaikan. “Kapasitas pen-
umpang juga sering tidak terkontrol apalagi standar keamanannya. Ini saya minta instansi terkait melakukan kontrol secara regular,” tegasnya. Diharapkan juga kepada penumpang jangan terburu-buru, kalau sampan sudah penuh jangan memaksa, daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satu operator Gangga Ekspress, Ketut Agus Pradita, mengakui kalau pada hari-hari tertentu lonjakan penumpang cukup tinggi. Bahkan, lonjakan yang terjadi saat menjelang piodalan Buda Cemeng Kelawu membuat pihak angkutan laut kewalahan. ”Bahkan kami sampai beroperasi 14 trip PP, ini penyeberangan terbanyak yang kami lakukan,” jelas Pradita. Mengenai standar keamanan penyeberangan, pihaknya
FB/SARJANA
BELUM AMAN-Penyeberangan dengan sampan tradisional dari Kusamba ke Nusa Penida pada saat-saat tertentu membludak, faktor keamanan sangat penting.
sudah mengantisipasi dengan menyiapkan baju pelampung melebihi total kapasitas jumlah penumpang dan sudah disediakan seperangkat alat pemadam kebakaran. D i r i nya j u ga b e rh a ra p
selama memberikan pelayanan tidak terjadi insiden. Bahkan dirinya juga berhapar kepada penumpang agar selalu bersabar saat menjelang naik sampan dan turun dari sampan. Selain itu
juga penumpang agar tidak memaksakan kehendak agar bisa menyeberang lebih awal, ”Padahal kapal sudah penuh, tapi ada juga penumpang yang memaksa ikut naik,” tutupnya.W-010
Ajak Bersama-sama Berantas Narkoba
BNNK Gianyar Advokasi Jakstranas P4GN di Puskesmas Payangan GIANYAR–Fajar Bali Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar mengadvokasi implementasi Intruksi Presiden No 12 tahun 2011 tentang pelaksanaan kebijakan dan strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Jakstranas P4GN) tahun 2011-2015 dikalangan instansi pemerintah. Acara yang diisi oleh Kepala BNNK Gianyar I Made Pastika, SH, MH dan Dr Menon dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar itu menyasar para pegawai Puskesmas setempat. Pada kesempatan itu, I Made Pastikan mengatakan advokasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) digelar di Puskesmas Payangan, Kabupaten Gianyar. Dalam advokasi itu juga disinggung soal fokus pencapaian Indonesia Negeri Bebas Narkoba. “Komitmen bersama seluruh komponen masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia sangat diperlukan dalam pencapaian Indonesia Negeri Bebas Narkoba,” kata Pastika. Disisi lain, pada kesempatan itu Pastika juga membeberkan soal fokus pelaksanaan dari BNN Gianyar sesuai dengan Intruksi Presiden waktu itu Susilo
Gapura Desa
FB/ARTAYASA
ADVOKASI-Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar memberikan advokasi Jakstranas P4GN di Puskesmas Payangan.
Bambang Yudoyono (SBY). “Ada empat bidang dilakukan untuk menggolkan Jakstranas P4GN adalah pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan,” ucapnya. Fokus yang dimaksud adalah bidang pencegahan, pihaknya fokus untuk menjadikan siswa/ pelajar pendidikan menengah dan mahasiswa memiliki pola pikir, sikap, dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Menjadikan para pekerja memiliki pola pikir, sikap, dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Bidang pemberdayaan masyarakat, memfokuskan pada menciptakan lingkungan pendidikan menengah dan kampus bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terutama ganja, shabu, ekstasi, dan heroin. Menciptakan lingkungan kerja bebas dari penyalahgunaan
dan peredaran gelap narkoba terutama ganja, shabu, ekstasi, dan heroin. Upaya penyadaran dengan pemberdayaan masyarakat di daerah-daerah yang secara sosiologis dan ekonomis melakukan penanaman. Bidang rehabilitasi memfokuskan pada mengintensifkan wajib lapor pecandu narkotik, memberikan pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial kepada penyalahguna, korban penyalahgunaan, dan pecandu
narkoba, pembangunan kapasitas lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial secara prioritas berdasarkan kerawanan daerah penyalahgunaan narkoba. Melakukan pembinaan lanjut kepada mantan penyalahgunaan, korban penyalahgunaan, dan pecandu narkoba. Bidang pemberantasan memfokuskan pada pengawasan ketat terhadap impor, produksi, distribusi, penggunaan (end user), ekspor, dan re-ekspor bahan kimia prekusor dan penegakan hukum terhadap jaringan tersangka yang melakukan penyimpangan. Pengungkapan pabrikan gelap narkoba dan/atau laboratorium rumahan dan jaringan sindikat yang terlibat pengungkapan tindak pidana pencucian uang yang berkaitan dengan tindak pidana narkotika secara tegas dan melakukan pembinaan lanjut kepada mantan penyalahgunaan, korban penyalahgunaan, dan pecandu narkoba. Bidang pemberantasan memfokuskan pada pengawasan ketat terhadap impor, produksi, distribusi, penggunaan (end user), ekspor, dan re-ekspor bahan kimia prekusor dan penegakan hukum terhadap jaringan tersangka yang melakukan penyimpangan.W-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Wabup Sedana Arta Resmikan Balai Serbaguna Apuan Kaja BANGLI-Fajar Bali Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Kamis (16/4), meresmikan Balai Serbaguna serta menghadiri upacara melaspas Gong Semara Pegulingan, Desa Apuan Kaja, Kecamatan Susut Kabupaten Bangli. Peresmian Balai Serba Guna dan melaspas Gong Semar Pegulingan juga dihadiri anggota DPRD Provinsi Bali Nyoman Budi Utama, Perbekel Desa Apuan, Camat Susut, Kelian Banjar dan warga desa setempat. Panitia Karya Wayan Sutresna menyampaikan prosesi pemelaspas diawali dengan caru pengeresiganaan dengan pebangkait sari. Biaya pembangunan balai serbaguna ini bersumber dari dana sisa pengabenan tahun lalu sebesar Rp 17 juta, penggalian dana berupa bazaar sebesar Rp 27 juta, dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bangli sebesar Rp 200 juta. Dis-
amping itu iuran krama pengarep Rp 1 juta per KK. Sementara krama pengarap sebanyak 121 KK. “Rangkaian acara pemelaspas tersebut dipuput oleh Ida Pedanda Putra Taman dari Geriya Bangli,”katanya. Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta pada kesempatan itu memuji semangat membangun masyarakat Banjar Apuan Kaja untuk mewujudkan pembangunan balai serbaguna. Wabup berharap berdirinya balai serba guna ini bisa mempererat tali persaudaraan krama banjar. “Semangat gotong royong agar tetap dipertahankan oleh warga untuk mempercepat proses pembangunan di desa,”katanya. Wabup Sedana Arta juga menyampaikan pada bulan Desember 2015 ini, di Bangli bakal dihelat pemilihan kepala daerah (Pilkada). “Siapapun pilihan masyarakat, agar bisa membangun Bangli lebih baik ke depannya,”pungkasnya. W-002
FB/SUMERTA
DIRESMIKAN-Wakil Bupati Bangli Sedana Arta saat meresmikan Balai Serbaguna Apuan Kaja.
Layouter: Manik
DAERAH
6 POTRET FAJAR BULELENG
FAJA R BALI
JUMAT, 17 APRIL 2015 l Tahun XV
Dewan Minta Objek Wisata Air Terjun Kroya Ditutup Fasilitas Keamanan Dinilai Sangat Minim
FB/Agus
DATANGI BUPATI-Warga masayarakat Desa Sanih saat mendatangi Bupati Buleleng.
Warga Sanih Datangi Bupati MENYIKAPI hak guna bangunan (HGB) Tanah Negara di Desa Pakraman Air Sanih, Bupati Suradnyana Ajak Warga Konsultasi ke Kementerian Agraria. Permohonan untuk menguasai tanah negara, kembali dilakukan perwakilan krama Desa Pakraman Air Sanih Kecamatan Kubutambahan dengan mendatangi langsung Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Belasan perwakilan mengenakan pakaian adat serba putih ini, memberikan alasan tujuan kedatangan terkait tanah negara di Desa Pakraman Air Sanih, dengan menyikapi investor yang sempat memegang langsung izin Hak Guna Bangunan (HGB). Permintaan penguasaan oleh warga, mengingat izin terhadap HGB di tahun 2005, batas berlakunya sudah habis. Keberadaan fungsi kawasan suci petirtaan di lingkungan tanah negara setempat, masih disakralkan dan disucikan masyarakat. Bupati Suradnyana mengatakan, warga masyarakat Desa Pakraman Air Sanih, berharap dilakukan pengembalian fungsi terhadap lokasi HGB, untuk dipergunakan sebagai lokasi atau tempat penyelenggaraan kegiatan ritual keagamaan Hindu.W -008
Pelaku Curi Pasir Laut Diamankan NEGARA-Fajar Bali Pencurian pasir laut di wilayah pantai Yehembang kini kerap terjadi. Upaya untuk membekuk para pelakunya akhirnya berhasil dilakukan jajaran Polsek Mendoyo. Salah satu pelakunya, Kadek RWA (32) warga Banjar Balai Agung Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo, berhasil dibekuk ketika mengambil pasir laut di pantai Yehembang, Rabu (15/4) sekitar pukul 04.30 wita. Pelaku ditemukan mengambil pasir laut, ketika melintas membawa pasir laut lalu diangkut dengan mobil carry pick up DK 9805 WP. Pasir-pasir tersebut diwadahi dengan kaping (karung plastik). Setelah terbukti, langsung digelandang ke Polsek Mendoyo. Penangkapan pencurian pasir laut tersebut juga berdasarkan informasi dari masyarakat. Setelah memeriksa pelaku Kadek RWA, polisi selanjutnya melakukan pengembangan kasus pencurian pasir laut di pantai Yehembang. Hasilnya polisi berhasil mengamankan pelaku kedua yakni Ketut W (59) warga Banjar Pasar Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo. Kapolsek Mendoyo AKP I Wayan Artha Ariawan melalui Kanit Reskrim Polsek Mendoyo, AKP Gusti Komang Muliadnyana seijin Kapolres Jembrana, Kamis (16/4) kemarin menyebutkan upaya pengembangan kasus berhasil dengan mengamankan Ketut W, yang dalam kasus ini berperan sebagai penggali pasir laut di Pantai Yehembang. Menurutnya, saat diperiksa, pelaku kedua tersebut mengakui telah menggali pasir laut di Pantai Yehembang dengan cara memasukan ke dalam kaping. Aksi pencurian tersebut dilakukan sore maupun malam. Sebanyak 35 kaping yang berisi pasir laut berhasil dikumpulkan lalu diangkut dengan mobil pick up tersebur. Pasir laut tersebut dijual Rp 200 ribu. Kini pelaku bersama barang bukti diamankan di Polsek Mendoyo. Pelaku dikenakan pasal 75 A UU No 1 Tahun 2014 tentang memanfaatkan sumber daya perairan pesisir tanpa ijin pengelolaan. W-003
Beberapa peristiwa yang terjadi diobjek wisata Air Terjun Kroya,membuat anggota DPRD Kabupaten Buleleng turun meninjau lokasi air terjun. Seperti yang dilakukan oleh Komisi II DPRD Kabupaten Buleleng yang menggandeng Dinas Pariwisata beserta Perbekel Sambangan mengunjungi Air Terjun Kroya, kemarin.
SINGARAJA-Fajar Bali Seperti diketahui beberapa hari lalu di Air Terjun Kroya terjadi musibah tenggelamnya instruktur dan wisatawan hingga tewas. Tentu saja ini sangat memprihatinkan, hingga anggota DPRD khususnya Komisi II ingin mengetahui lebih jauh tentang keselamatan di Air Terjun Kroya ini. Pada kunjungan itu, Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa memastikan bahwa dalam penggelolaan objek wisata Air Terjun Kroya ini sudah sesuai dengan standar keselamatan dan memiliki SOP. Air Terjun Kroya dikelola oleh Kelompok Darwis Tunjung Mekar Desa Sambangan yang diketuai oleh Komang Roy Prismayudi, S.Pd. Menurut penggelola Kelompok Darwis Tunjung Mekar bahwa kelompok darwis dalam melakukan kegiatan sudah memiliki SOP untuk melaksanakan kegiatan. SOP ini sudah menjadi standar yang harusdilakukanolehparapemandu wisata dibawah naungan kelompok darwis. Bahkan Objek wisata Air Terjun Kroya yang berada di Desa
masalah hotmik jalan raya yang dilakukan oleh pemenang tender. Banyak ditemukan kasus, sebelum masa penyerahan jalan itu kepada Pemda atau masih menjadi tanggung jawab pemborong telah terjadi kerusakan. “Nah kerusakaan ini pun dilimpahkan kepada Pemerintah Daerah,” tandasnya. Ia meminta baik kepada developer maupun pemborong pengaspal jalan hot mix agar benar-benar memperhatikan pengerjaanya, terutama juga pada batasan waktu yang menjadi tanggungjawab pemborong. “Saya kerap melihat, jalan yang belum diserahkan ke Pemda sudah ada yang bolong. Secara tidak langsung Pemda yang kena getahnya,” terangnya. Ia juga meminta kepada Dinas PU ataupun dinas terkait agar lebih teliti dan awas terkait permasalahan tersebut. “Meskipun kelihatanya sepele, namun hal itu akan berdampak luas kepada
FB/Agus
DEWAN-Komisi II DPRD Kabupaten Buleleng mendatangi objek wisata Air Terjun Kroya.
sarana untuk keselamatan para pengunjung sangat minim. Tidak ketinggalan masalah pemakaian life jaket dan sarana salin tak luput dari pengecekan dewan. Sementara di lokasi obyek wisata, Komisi II tercengang melihat minimnya sarana kesematan baik untuk wisatawan maupun pengunjung. Padahal, objek ini medannya sangat ekstrim dan jika tidak didukung dengan keselamatan, tidak menutup kemungkinan kecelakaan yang dialami wisatawan dan pemandu lokal bisa saja akan terus terulang.
Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa di sela-sela kunjungannya kemarin menegaskan, pasca peristiwa air bah yang menelan korban jiwa pihak pengelola diminta untuk menghentikan untuk sementara aktivitas wisata di objek ini. Aktivitas yang diminta dihentikan itu khusus untuk atraksi jumping atau selading dan menyusuri aliran sungai. Penghentian ini sambil menunggu situasi pulih dan menunggu sampai korban Bayu Prasetiya (24) alias Doglas ditemukan. Selain itu, untuk membahas persoalan
ini, dewan dan eksekutif bersama pihak pengelola akan bertemu secepatnya untuk mencari solusi agar pengelolaan objek ini berjalan dengan baik dan bisa mencegah terjadinya kecelakaan yang membahayakan wisatawan atau pemandu lokal. ”Sambil menunggu korban ditemukan kita minta aktivitas wisata ini dihentikan dulu dan sambil kita akan berunding untuk mencari solusi secepatnya agar wisatawan nyaman dan terhindar dari kejadian yang merenggut korban jiwa,” katanya. W–008
dijawab dengan lugas dengan menyodorkan sejumlah berkas yang wajib diisi oleh pemohon. Kembang mengingatkan supaya petugas pelayanan di Kantor Camat Negara, supaya tetap memberikan senyum saat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini patut dilakukan supaya masyarakat dapat terlayani dengan nyaman. “Sebagai petugas harus mengucapkan salam dan banyak senyum, supaya yang dilayani merasa nyaman,” harap Kembang kepada petugas pelayanan. Selain itu, Kembang menegaskan supaya tidak ada ada pengendapan surat-surat pemohon, apalagi sampai ada maksud-maksud tertentu. “Sebagai petugas harus cermat, jangan sampai ada calon yang mengajukan perijinan, tetapi harus pemohonnya secara
langsung,” ujarnya. Sejumlah administrasi pendukung perijinan dikeluarkan oleh desa/ kelurahan. Para perbekel dan lurah harus lebih cermat dalam mengeluarkkan pernyataan. “Pelimpahan dan sistem ini harus terus disosialisasikan sehingga masyarakat lebih mengerti “ terang Kembang. Sementara itu Camat Negara I Ketut Kariyadi Erawan mengatakan pelayanan perijinan yang diberikan telah memenuh standar nasional. Pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat, telah mendapat penghargaan dari pusat sebanyak dua kali. Selanjutnya pelayanan yang telah diberikan akan lebih ditingkatkan dan akan melakukan langkah sosialisasi dengan berbagai cara serta transparan. W-003
Wabup Sidak Pelayanan Kantor Camat Negara
NEGARA-Fajar Bali Pelayanan surat ijin serta rekomendasi yang sebelumnya dikeluarkan Pemkab Jembrana, kini telah dilimpahkan ke pihak kecamatan. Beberapa surat ijin yang dilimpahkana ke kecamatan yakni surat ijin penggunaan tanah lapang, surat ijin penutupan jalan desa dan ijin penggunaan GOR maupun gedung yang menjadi aset daerah. Tak hanya itu, juga menyangkut surat ijin Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan administrasi kependudukan. Pelimpahan pelayanan perijinan, administrasi dan kependudukan yang telah dilakukan Kantor Camat Negara telah berhasil mendapat penghargaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) dari Mentri Dalam Negeri. Untuk melihat serta mem-
Developer Abaikan Fasum, Harus Ditindak TABANAN-Fajar Bali Banyak pengembang (developer ) perumahan di Tabanan yang mengabaikan fasilitas umum terutama jalan, harus ditindak tegas. Hal itu dilontarkan Ketua Fraksi PDIP I Made Dirga, Kamis (16/4) kemarin. Menurutnya, fasilitas umum seperti jalan yang masih menjadi tanggung jawab pengembang banyak kondisinya rusak. Padahal sejatinya tanggungjawab perbaikan jalan tersebut masih menjadi tangungjawab pengembang. Karena tidak kunjung diperbaiki, imbasnya pun merembet kemana –mana. “Ujung-ujungnya, Pemda yang kena getahnya dan dikomplain oleh penghuni perumahan,” jelas Dirga. Politisi PDIP asal Sakeh, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan ini meminta agar para developer taat pada aturan sehingga pemerintah daerah tidak terus dijadikan kambing hitam dalam masalah infrastruktur. Terlebih
Sambangan, Kecamatan Buleleng ditutup untuk sementara setelah terjadinya musibah air bah yang menewaskan dua orang yakni Mustofa (35) asal Jakarta dan pemandu lokal Putu Bayu Prasetiya (24) alias Doglas yang masih dinyatakan hilang. Penutupan objek wisata Air Terjun Kroya lantaran dinilai sarana keselamatan pengunjung di obyek ini masih sangat minim dan perlu mendapat perhatian serius pengelola dari pemeritah daerah. Hal itu diungkapkan oleh Ketua KomisiIIDPRDKabupatenBuleleng Putu Mangku Budiasa saat mendatangi Objek Wisata Air Terjun Kroya, Kamis (16/4) siang kemarin didampingi Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Buleleng Ketut Arjana, Perbekel Sambangan I Nyoman Selamat Arya serta pengurus Kelompok Sadar Wisata (Darwis) Tunjung Mekar I Nyoman Dermawan. Dalam kunjungannya itu, dewan mengecek SOP penerimaan wisatawan yang dijalankan oleh Darwis Tunjung Mekar dimana
fasilitas umum terutama infrastruktur jalan,” terangnya. Ia juga berharap kepada masyarakat yang telah mendapatkan proyek perbaikan jalan hot mix maupun perbaikan secara swakelola, agar senantiasa ikut menjaga keberadaan jalan tersebut. Terlebih seperti sekarang disaat musim hujan, banyak air yang menggenang di pinggir-pinggir jalan. Masyarakat harus ringan tangan menyalurkan air yang tergenang tersebut. Hal itu dilakukan agar jalan yang baru saja dihot mix tidak cepat jebol. Bagi desa yang sudah berperan aktif menambah semen dipinggir jalan yang baru saja diaspal, pihaknya mengucapkan terimakasih. “Ada beberapa desa yang berisisiatif menambalkan semen dipinggir jalan yang baru diaspal. Tujuanya agar aspal tidak tergerus. Itu sesuatu yang sangat bagus untuk menguatkan jalan,” pungkasnya. W-004
FB/PRAMONO
SIDAK-Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan ketika melakukan sidak pelayanan di Kantor Camat Negara.
buktikan bentuk pelayanan perijinan yang dilakukan oleh Kantor Camat Negara, membuat Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan melakukan sidak,Kamis
(16/4) kemarin. Ke m b a n g m e n a nya k a n terkait teknis pelayanan kepada petugas di Kantor Camat Negara. Apa yang menjadi pertanyaan Kembang, dapat
Verifikasi Perguruan Tinggi Sehat
Kopertis VIII Turun ke STISIP Margarana TABANAN-Fajar Bali Rencana pemerintah pusat mengucurkan dana sebesar Rp 500 Juta untuk perguruan tinggi sehat , diawali dengan upaya verifikasi sejumlah perguruan tinggi yang ada di Bali. STISIP Margarana salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Kabupaten Tabanan-Bali tak luput dari bidikan Kopertis (Koordinasi perguruan tinggi swasta ) VIII Denpasar mewilayahi Bali, NTB dan NTT, mendapatkan bantuan tersebut. Kamis (16/4) kemarin, Koordinator Kopertis VIII Denpasar, Prof DR I Nengah Dasi Astawa langsung turun ke STISIP Margarana Tabanan. Kedatangan Dasi Astawa diterima Ketua STISIP Margarana Tabanan Drs I Wayan Madra Suartana MSi, beserta dosen dan pegawai STISIP Margarana,
Tabanan . Drs I Wayan Madra Suartana MSi usai menerima inpeksi mendadak dari Kopertis VIII Denpasar mengatakan beberapa hal terhadap keberdaan STISIP Margarana. “Kedatangan Bapak Prof DR Nengah Dasi Astawa menanyakan beberapa hal kepada kami terkait katagoti Perguruan Tinggi Sehat,” jelasnya. Setelah turun langsung, nantinya diputuskan STISIP Margarana Tabanan masuk di dalam klaster yang mana terkait Perguruan Tinggi Sehat. Setelah turun langsung ke STISIP Margarana, kata Madra pihak kopertis VIII akan memberikan penilaian apakah STISIP Margarana masuk dalam katagori Perguruan Tinggi Sehat. “Kalau STISIP Margarana masuk dalam katagori PT Sehat, maka Kopertis VIII
merekomendasikan bantuan dana dari pusat sebesar Rp 500 Juta,” terangnya. Madra kemudian mengutif katagori Perguruan Tinggi Sehat menurut Prof DR Nengah Dasi Astawa. Diantaranya, memiliki ijin program studi dari kementrian pendidikan dan kebudayaan, telah terakreditasi. Memiliki statuta perguruan tinggi, renncana strategis , menjalankan standar bidang akademik dan non akademik, melaporkan semua kegiatan proses pembelajaran pada setiap smester pangkalan data pendidikan tinggi, tidak menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dalam satu prodi (program studi) tanpa ijin, tidak konflik antara pengelola pendidikan dan yayasan, tidak menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berupa tatap
muka lebih dari 9 jam per hari, serta diselenggarakan oleh yayasan yang memiliki legalitas dari Depkum dan Ham RI. “Kami rasakan dari sekian kriteria tersebut, STISIP Margarana Tabanan mendekati status sebagai Perguruan Tinggi yang sehat, “ tandas Madra. Pihaknya pun optimis, dengan satus akreditasi B yang disandang sejak Mei 2014, STISIP Margarana mampu menjadi Perguruan Tinggi yang sehat serta menjadi prioritas mendapatkan bantuan dari pusat sebesar Rp 500 Juta. Terlebih STISIP Margarana memiliki 26 Dosen S2, yang terdiri dari 5 PNS diperbantukan oleh Kopertis. Sisanya 11 dosen tetap yayasan dan 10 dosen luar biasa dari birokrasi baik Pemda Tabanan mupun Provinsi Bali . W-004
Artadana Mendapat Bantuan Seekor Sapi K3S Kabupaten Tabanan Beri Bantuan Penderita Kulit Bersisik
Ketut Budi Artadana (13) penderita kulit bersisik asal Banjar Pacung Desa Baturiti menerima bantuan seekor sapi dari Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Tabanan. TABANAN-Fajar Bali Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua K3S yang juga Ketua Tim Penggerak PKK
Kabupaten Tabanan Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya, Kamis (16/4) kemarin. Putra dari pasangan Wayan
Reken dan Made Payas ini menderita kulit bersisik sejak lahir. Bahkan dua dari keempat buah hatinya menderita penyakit yang sama. Rai Wahyuni dalam kesempatan tersebut mengatakan bantuan yang diberikan K3S kepada penderita kulit bersisik sudah dilakukan untuk kesekian kalinya tapi dalam bentuk yang berbeda. “Kali
ini kami memberikan bantuan seekor sapi. Mudahmudahan bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya agar nantinya bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka,”ungkapnya. Dirinya menambahkan, penderita kulit bersisik di Kabupaten Tabanan jumlahnya cukup banyak, dan sampai saat ini sudah mendapat pen-
anganan baik pemeriksaan maupun pengobatan. “Penderita penyakit kulit bersisik di Tabanan sudah mendapat penanganan dan pengobatan. Penyakit ini tidak bisa sembuh total, namun apabila penderita bisa menghindari pantangan dan mengikuti petunjuk medis maka penderita bisa menjalankan hidup normal,” imbuhnya.
Sementara Wayan Reken menyatakan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan Pemkab Tabanan. Pihaknya merasa terharu karena Pemerintah ternyata memberi perhatian yang sangat luar biasa terhadap nasib rakyat kecil. “Saya mengucapkan terima kasih karena Pemkab Tabanan telah memberi begitu banyak bantuan
kepada kami. Di tengah segala keterbatasan yang kami miliki kami tetap bersyukur ternyata kami tidak sendiri,” ujarnya. Reken menegaskan, bantuan sapi yang diterimanya akan dipelihara dengan baik. “Bantuan sapi ini akan kami rawat dengan baik, supaya nantinya bisa kami manfaatkan untuk kebutuhan pengobatan anakanak kami,” tandasnya. W-004 Layouter: Manik
EKONOMI
FAJA R BALI SABTU, 18 APRIL 2015l TAHUN XV
Asephi Bali Apresiasi Dukungan Pemkot Denpasar
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
13115 10336 13756 10534 19681 14455 112.32 1700 3683 9813
KURS BELI 13015 9836 13406 10184 19181 13955 106.82 1670 3283 9213
Omset Penjualan Pengerajin Meningkatan di Pameran Inacraft Ketua Asephi (Asosiasi Eksporter & produsen handicraft Indonesia) Bali, Ketut Dharma Siadja sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Denpasar dalam pameran Inacraft di di Jakarta Convention Centre Jakarta dari tanggal 8-12 April lalu. Menurut Dharma Siadja, Pemerintah Kota Denpasar sangat respon melihat momen yang sangat penting ini sebagai ajang promosi. Mengingat pameran inacraf ini merupakan salah satu pameran terbesar yang ada di Indonesia kerena dikunjungi ribuan orang dari berbagai negara.
Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25%
7
Sumber : Surat Edaran LPS
BPR Harus Berlandaskan Prinsip Kehati-hatian DENPASAR-Fajar Bali Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai lembaga kepercayaan harus dapat menjalankan operasional dengan berlandaskan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat mampu dijaga dan ditingkatka. Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Perbarindo Bali, Ketut Wiratjana. “Hanya Ketut Wiratjana BPR yang sehat dalam aspek CAMEL akan bisa dipercaya dan berkembang khususnya ditengah persaingan yang semakin kompetitif di Industri perbankan saat ini,” jelasnya. Bisnis BPR penuh dengan resiko baik itu resiko kredit, operasional, likuiditas, hukum, reputasi dan strategik maka dirinya mengatakan, resiko tersebut perlu diidentifikasi, diukur, dipriyoritaskan, dipantau dan dikendalikan agar BPR dapat mengurangi resiko-resiko operasional. Resiko-resiko tersebut, oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah dibahasa dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama-sama dengan kalangan BPR, yang mengharuskan BPR menerapkan Manajemen Resiko dengan modal inti yang dimiliki oleh BPR. “Dalam tatakelola yang baik tersebut dibutuhkan manajemen yang mencerminkan pengelolaan BPR yang taat asas dan taat jalur, untuk itu diharapkan tidak ada lagi BPR yang melaksanakan praktekpraktek yang tidak sehat terutama dalam peningkatan aset BPR maupun usaha-usaha yang lainnya,” ujarnya. Wiratjana melihat perkembangan BPR di bulan Pebruari 2015 menunjukan hal yang positif. Untuk total aset yang dimiliki sebesar Rp 9,444 Triliun, DPK sebesar Rp 6 Triliun dan KYD sebesar Rp 7,241 Triliun. “Hal tersebut menunjukan bahwa BPR telah dipercaya oleh masyarakat baik dari sisi penghimpunan dana maupun penyaluran kredit,” pungkas Wiratjana. M-004
DENPASAR-Fajar Bali Dalam pameran tersebut, Kota Denpasar telah mengajak produsen-produsen serta pengerajin kain endekn untuk dipamerkan selama pameran berlangsung. Bahkan stan pameran Kota Denpasar mendapat respon luar biasa bagi dari pengunjung pameran. “Respon terhadap stand Kota Denpasar sangat luar biasa. Hal ini dapat dilihat dari kunjungan ke setiap stan sangat penuh. Bahkan saat pembukaan pameran stand Kota Denpasar dikunjungi Presiden RI Joko Widodo,” ungkap Dharma Siadja, Jumat (17/4) kemarin. Dalam pameran Inacraft tersebut Asephi Bali juga mengajak pengusahapengusaha mikro untuk ikut serta mengisi pameran tersebut. Dalam
Data Peningkatan Transaksi pada Pameran tahun 2014 dan 2015 INACRAFT-Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Nyonya IA. Selly D. Mantra, mengunjungi stand pameran Kota Denpasar saat pembukaan pameran Inacraft di Jakarta Covention Center
pameran para UKM mendapatkan pembinaan untuk memperkenalkan produk-pruduknya ke pasaran agar nantinya menjadi pengusaha yang mandiri. Sehingga suatu saat nanti siap untuk menjadi exportir yang bisa mendatangkan devisa bagi negara dan pembukaan lapangan kerja. Dharma Siadja menambahkan, dari data yang terkumpul, semua peserta Inacraft dari Bali menyatakan akan ikut serta lagi dalam pameran yang sama April tahun depan, karena
masing-masing sudah merasakan untungnya mengikuti pameran Inacraft. Bahkan kebanyakan minta agar standnya di perbanyak. Pada Inacraft ke-17, Asephi Bali mendapatkan sebanyak 58 stand, dan itu pun tidak bisa menampung semua peserta yg ingin mengikuti karena keterbatasan jumlah stand yang dialokasikan untuk Asephi Bali dari Jakarta. Ke depannya Asephi Bali akan berusaha untuk menambah jumlah stand dengan melobby ke Asephi pusat. R-004
Inacraft 2014 Realisasi : Retail Rp. 115.785.454.027,Kontrak dagang Usd. 9.195.664,Pengunjung 154.363 Buyer 898 dari 45 negara Jumlah stan 1290 Inacraft 2015 Realisasi : Retail Rp. 121.682.068.879,Kontrak dagang USD. 9.823.470.Pengunjung : 166.635 Buyer 900 dari 43 negara
Promosikan Endek
LPD Desa Adat Intaran Gelar Lomba Fashion Show DENPASAR-Fajar Bali Menyambut HUT LPD ke-24 Desa Adat Intaran, akan diselenggarakan lomba fashion show baju kerja endek pada tanggal 29 April 2015 mendatang di Kantor LPD Desa Adat Intaran. Lomba fashion show ini diselenggarakan untuk mempromosikan kain ikat endek. Hal itu disampaikan Ketua LPD Desa Adat Intaran, Wayan Mudana kepada Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat audiensi di kediaman Walikota Denpasar, Kamis (16/4). Mudana mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar tanpa hentihetinya mempromosikan endek,
Disparda Bali Bina Guide Liar
DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pariwisata Provinsi Bali saat ini tengah melakukan revisi terhadap Perda No.5 Tahun 2008 serta melakukan pembinaan-pembinaan terhadap keberadaan guide liar. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, AA. Gede Yuniartha Putra, mengakui, saat ini pihaknya sedang melakukan revisi terhadap Perda No.5 Tahun 2008. Perda tersebut menyetandarkan yang bisa menjadi guide pariwisata adalah mereka yang berpendidikan D3. “Ini memang menjadi kendala dikarenakan masih kuranya guide Mandarin yang berpendidikan D3 saat ini,” jelasnya, Jumat (17-4). Melihat keadaan saat ini, banyak wisatawan dari Negara Tiongkok yang berkunjung ke Bali. Sayangnya meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok tersebut tidak disertai dengan jumlah guide Mandarin yang berpendidikan D3. Karenanya, gread pendidikan dari guide tersebut diturunkan menjadi berpendidikan SMA. “Saat ini kita masih kekurangan guide Mandarin yang jumlahnya dapat dikatakan tidak sebanding dengan jumlah kunjungan wisatawan asal Tiongkok yang meningkat, maka dari itu terkait dengan pendidikan guide tersebut diturunkan greadnya menjadi berpendidikan SMA,” ujarnya. Diharapkan nantinya guide tamatan SMA tersebut, dapat diakomodir untuk menjadi guide, sedangkan terkait dengan Perda tersebut di 2015 sudah masuk ke Dewan tinggal menunggu jadwal dari Dewan dan baru pada 2015 ini akan memiliki Perda tersebut. Terkait dengan pembinaan dirinya menyampaikan, telah menggandeng Satpol PP sebagai penegak dari pada aturan tersebut nantinya, untuk melakukan pembinaan-pembinaan khususnya di destinasi-destinasi pariwisata. “Dan kedepan kami juga merencanakan bersama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali dan Kementerian Pusat khususnya pada Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengkompetensikan guide tersebut agar mereka siap berkompetisi terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” tandasnya. M-004
AUDIENSI-Walikota IB. Rai Mantra menerima Ketua LPD Desa Adat Intaran, Sanur, yang menyampaikan rencana menggelar lomba Fashion Show untuk ikut mempromosikan kain tenun tradisional endek
karena endek dapat membantu meningkatkan perekonomian kerakyatan khususnya para pengrajin. Untuk itu pihaknya harus membantu program Pemerintah Kota Denpasar dengan menggelar lomba fashion show baju kerja endek ini. Ia mengaku lomba fashion show ini sangat didukung semua koperasi yang ada di di Sanur sehingga dalam lomba ini akan diikuti sebanyak 22 Koperasi. Para peserta akan memperebutkan Juara I hingga III. Untuk juara akan mendapat uang pembinaan, piala dan piagam. “Untuk itu kami harapkan kehadiran Walikota Denpasar saat puncak
HUT ke-24 LPD Desa Adat Intaran,” ujarnya. Diusia LPD ke 24 tahun ia mengharapkan bisa lebih maju lagi, sehingga dapat memberikan kontribusi besar kepada Desa Adat Intaran. Dimana aset LPD Desa Adat Intaran dari tahun 2014 hingga 2015 sudah mencapai Rp 99 miliar. Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sangat mengapresiasi lomba yang diselenggarakan LPD Desa Adat Intaran ini. “Terlebih lomba fashion show endek ini dapat mempromosikan kain ikat endek,” tandas Rai Mantra. R-004
peningkatan kinerja industri perbankan khususnya BPR di Bali. Selain itu sambungnya, pengenalan program ini juga dilakukan untuk dapat berperan serta dalam meningkatkan produktivitas ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di Bali. “Ini sangat penting dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah Bali,” ucapnya. Untuk potensi yanng dimiliki oleh setiap BPR di Bali terang Zulmi, masih sangat terbuka dalam hal meningkatkan peran usaha mikro kecil menengah (UMKM). Oleh karenanya katanya lagi, Kantor OJK mendorong
peningkatan peran BPR melalui berbagai regulasi yang dikeluarkan yang dimana nantinya akan menciptakan iklim kondusif. “Sehingga, BPR memiliki kontribusi besar untuk ikut ambil bagian dalam meningkatkan ekonomi dari sektor UMKM,” jelas Zulmi. Zulmi juga membeberkan, dengan semakin berkembangnya BPR di masa mendatang diharapkan akan dapat membawa angin segar bagi kemajuan UMKM. Hal ini sambungnya, tentu berdampak pada meningkatnya pendapatan serta kesejahteraan pelaku ekonomi tingkat menengah ke bawah. W-011
OJK Bali Genjot Edukasi dan Literasi Keuangan
DENPASAR - Fajar Bali Untuk lebih mengenalkan serta mempromosikan tupoksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan ajang efektif untuk melakukan program edukasi dan literasi keuangan, pihak Kantor OJK mengadakan program Edukasi dan Literasi Keuangan di kalangan mahasiswa di Bali. Dalam program kali ini, pihak Kantor OJK Bali bekerjasama dengan para Pengurus DPD Persatuan Bank Perkreditan Indonesia (Perbarindo) Bali ditambah dengan pihak dari Fakuktas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Dalam keterangan persnya
639/XI/KTR
yang diterima kemarin (17/4), Kepala Kantor OJK Bali Zulmi mengatakan bahwa, dengan acara ini diharapkan dapat menjadi sarana yang baik untuk semakin mengenalkan edukasi dan literasi keuangan. Selain itu sambungnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk dapat lebih mengenalkan keberadaan setiap Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di kalangan civitas akademika. “Dengan kegiatan ini, diharapkan para civitas akademika dapat lebih mengenal keberadaan BPR. Tak hanya itu, pengenalan juga menyasar para pelaku usaha dan juga pemerintah,” ujarnya.
603/IX/GLH
Zulmi
Hal tersebut sangat penting penting dilakukan dalam rangka mendukung dan mendorong
196/IV/BLAS Layouter: Zohra
EKONOMI
8
Disperindag Sidak Mikol di Toko Modern
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
13115 10336 13756 10534 19681 14455 112.32 1700 3683 9813
FAJA R BALI JUMAT, 17 APRIL 2015l TAHUN XV
KURS BELI 13015 9836 13406 10184 19181 13955 106.82 1670 3283 9213
Sidak minuman beralkohol digelar Dinas Perindustrian dan Pedagangan Tabanan ke dua toko modern yang ada di seputaran Tabanan, Kamis (16/4) kemarin. Hasilnya, toko modern yang bekedok mini market sudah tidak menjual lagi minuman beralkohol sesuai dengan Permen Perdagangan RI yang membatasi peredaran minuman beralkohol
Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
Di Karangasem Pengawasan Mikol Dilakukan Minggu Depan AMLAPURA-Fajar Bali Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karangasem dalam menyikapi berlakunya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 tahun 2015, tentang Pengendalian dan Pengawasan Mikol (minuman beralkohol) bakal segera melakukan pengawasan terhadap peredaran mikol. Bahkan, Disperindag sendiri telah memiliki tim Tim Pengawasan dan Pengendalian Mikol yang nantinya akan melakukan pengawasan peredaran Mikol,baik di toko berjaringan maupun di sejumlah minimarket di Karangasem. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karangasem, I Gusti Ngurah Suarta, Kamis,(16/4) kemarin,mengatakan, pemantuan Mikol yang dilakukan oleh tim selain dari Disperindag sendiri nantinya juga akan melibatkan pihak keamanan lainya,seperti kepolisian, dan Satpol PP Karangasem. Pemantauan direncanakan akan dilakukan secara rutin setiap seminggu sekali. “Tim sudah ada,tingal bergerak turun kelapangan,dengan melibatkan pihak keamanan lainya,” ujar Suarta. Suarta juga mengaku, pemantauan akan lebih di fokuskan kesejumlah minimarket maupun toko berjaringan. Menurutnya, keberadaan minimarket sangat berpotensi menjual mikol,apalagi keberadaan minimarket yang tidak berjaringan. Berbeda halnya dengan toko berjaringan,yang selalu mengikuti intruksi pusatnya. “Yang lebih sulit tentunya melakukan pemantauan ke minimarket tak berjaringan,” ujarnya. Selama ini pihaknya juga telah rutin melakukan pemantauan peredaran Mikol di masyarakat. Selain pemantauan,pihaknya juga telah melakukan sosialisasi jauh hari sebelum Peraturan menteri ini dijalankan. “Sebelum diberlakukan peraturan ini,kami juga sudah kerap melakukan sosialisasi denga pedagang,maupun masyarakat,” ujarnya. W-016
Transaksi di Pameran UMKM Meningkat
GIANYAR-Fajar Bali Pelaksanaan Pameran UMKM dan Pertanian serta Pelayanan Administrasi Kependudukan serangkian Hut Kota Gianyar ke244 di Lapangan Astina Gianyar dari tanggal 8 – 15 April telah ditutup Kamis (16/5), namun animo masyarakat Gianyar dan luar Gianyar yang berkunjung ataupun bertransaksi dalam kegiatan ini sangat tinggi. Hal ini disampaikan Sekda Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra saat ditemui di Ruang Kerjanya (16/5). Gus Gaga menjelaskan berdasarkan hasil laporan yang diterima Stand pelayanan administrasi kependudukan yang dibuka Disdukcapil Kabupaten tercatat sebanyak 329 e-KTP dan 84 KK telah tercetak, “Antusias warga sungguh besar, kemudahan ini (sistem jemput bola) membantu masyarakat dalam melaksanakan tertib administrasi kependudukan, ” kata Gus Gaga Pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Pameran pertanian yang diikuti oleh 41 perajin dengan produk unggulan seperti perak, tenun, lukisan, spa, fotografer, kayu, wayang, Hasil rekap menunjukkan total penjualan 41 perajin tersebut sebesar Rp. 343,466,000. Gus Gaga menambahkan berdasarkan hasil rekap pameran UMKM tahun ini menunjukkan hasil yang baik dari tahun sebelumnya, bahkan salah satu perajin berhasil memperoleh pemasukan hingga Rp. 20 juta lebih. Tahun sebelumnya (2014) dengan jumlah 28 perajin total hasil penjualan mencapai Rp. 150 juta lebih. “Jadi jika dirata-rata, penjualan yang diperoleh perajin tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya” terang Gus Gaga. Untuk Pameran Pertanian, ditekankan pada upaya penyuluhan dalam rangka peningkatan produksi pertanian, dan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai bahan pelengkap kebutuhan sehari-hari. “Kegiatan pemeran merupakan upaya pemerintah untuk lebih meperkenalkan produk-produk unggulan khas Kabupaten Gianyar, dan memberikan peningkatan kesejahteraan kepada pengerajin petani dan memberikan layanan lebih baik kepada masyarakat,” jelasn Gus Gaga. W-005
TABANAN-Fajar Bali Dua toko modern yang disasar dalam sidak kemarin, Alfamart yang ada di Desa Delod Peken, Tabanan. Di toko modern ini tidak ditemukan lagi minuman beralkohol. Sidak kemudian dilanjutkan di Indomaret yang ada Jalan Mawar, Tabanan. Petugas Diseperindag juga tidak menemukan minuman beralkohol dipajang di toko tersebut. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Tabanan IB Made Wiryawan usia sidak mengatakan sebelum sidak pihaknya telah menggelar sosialiasi kepada 75 mini market dan warung yang ada di Tabanan.“Hasilnya, sudah tidak ada lagi warung maupun mini
market yang menjual minuman keras,” tandasnya. Ditegaskanya, permen perdagangan RI tersebut tentu akan memiliki pengaruh meski tidak sebesar Denpasar dan Badung yang jumlah kunjungan wisatawannya lebih banyak. ‘’Dampak ke sektor wisata kita ada, hanya tidak sebesar Denpasar dan Badung yang jumlah kunjungan wisatawannya lebih banyak,’’ ujarnya. Mikol sendiri merupakan minuman yang menjadi kebutuhan pokok bagi wisatawan asing dan pasaran dari mikol di dunia pariwisata cukup besar serapannya. Ketersediaan mikol memberikan kenyamanan bagi wisatawan sehingga betah dan tinggal lebih lama. Jika
DENPASAR - Fajar Bali Ford Motor Indonesia (FMI) melanjuti tahun ke 8 untuk program sukses mereka yakni Driving Skill for Life (DSFL) di Indonesia. Kali ini, program ini diselenggarakan dari Sabang hingga Merauke dalam rangka memperluas jangkauan kampanye di tahun 2015 dengan melakukan sesi keselamatan berkendara. Program yang disebut mulai berjalan sejak tahun 2008 ini sudah diikuti oleh 1.000 peserta secara keseluruhan. Communications Director PT. Ford Motor Indonesia Lea Kartika Indra mengungkapkan, program ini berkat dukungan dari Asia Injury Prevention Foundation (AIPF) dengan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) dan bermitra dengan Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara yang
diberikan secara gratis. “Kebutuhan untuk membantu meningkatkan kesadaran berkendara dengan aman dan pintar bahkan menjadi semakin penting seiring dengan semakin meningkatnya jumlah pengemudi baru dan jumlah keseluruhan kendaraan di jalan seluruh Indonesia yang terus meningkat,” ungkapnya saat ditemui di sela - sela DSFL di Denpasar kemarin (16/4). Lea Kartika menambahkan, dalam pelatihan DSFL ini meliputi sesi teori dan praktek yang mencakup tips untuk mengantisipasi kondisi jalan dan mencegah berkendara dengan kecepatan tinggi. Selain itu sambungnya, dalam acara ini juga dipaparkan dalam rangka cara merawat kendaraan untuk menjaga kondisi hemat bahan bakar yang optimal, menggunakan sabuk keselamatan, menghindari gangguan konsentrasi saat berkendara dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain saat berlalulintas.”Ini
FB/DONY
SIDAK MIKOL-Petugas Disperindag Tabanan saat sidak minuman beralkohol di mini market yang ada di Tabanan
ketersediaan mikol di sektor pariwisata dibatasi tentunya salah satu fasilitas kenyamanan bagi wisatawan berkurang. Menurut informa-
si yang diterimanya akan ada pengecualian terkait pelarangan penjualan mikol tersebut untuk kawasan pariwisata. “Yang jelas kami juga masih
Berkendara Aman Ala Ford
FB/RONY
Communications Director PT. Ford Motor Indonesia Lea Kartika Indra
salah satu bentuk tanggung jawab pihak kami dengan tujuan untuk berkendara secara aman,” sebut Lea Kartika. Managing Director FMI Bagus Susanto menambahkan, dalam sesi DSFL kali ini pihaknya membantu dan menyediakan pengetahuan, kesadaran dan ketrampilan bagi para peserta untuk
Tidak Kantongi Ijin
berkendara lebih aman yang membantu menjadikan semua orang lebih selamat di jalanan. “Tahun ini, Ford terus mendorong masyarakat untuk mengambil bagian dalam kampanye I Pledge to Drive Safe dengan ikut serta dalam petisi untuk menjadi pengemudi yang lebih baik dan lebih aman,” sebutnya.
menerima informasi seperti itu dan sifatnya masih menunggu,” pungkas mantan staf ahli bupati bidang ekonomi ini. W-004
Bagus melanjutkan, sejak diluncurkannya program ini di 2008 lalu, lebih dari 10 ribu pengemudi yang telah memiliki lisensi atau surat izin mengemudi (SIM) yang terdiri dari berbagai karyawan perusahaan bisnis, lembaga pemerintahan, kelompok berkepentingan khusus, LSM, beragam komunitas mobil, awak media dan karyawan Ford Motor Indonesia. Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Condro Kirono mengatakan, pihaknya sangat mendukung program yang dilaksanakan oleh FMI ini yang dimana sejalan dengan kampanye oleh pihaknya yakni Bersatu, Keselamatan Nomer 1. “Dengan bekerja bahu membahu untuk menerapkan standar keselamatan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang teknik keselamatan berkendara. Kami berharap, dapat mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia,” ujarnya. W-011
Belasan Miras Impor Diamankan Polisi SINGARAJA – Fajar Bali Satuan Reserse Narkoba Polres Buleleng, mengamankan belasan botol mikol dari seorang pedagang miras gelap, yang tak mengantongi izin berjualan minuman beralkohol. Total ada 15 botol miras impor jenis Black Label dan empat botol miras jenis Red Label diamankan. Miras impor itu diamankan dari tangan I Putu Gede Sudiarta Wijaya (48) warga Jalan Parikesit, Singaraja. Dari data sebelumnya jumlah minuman keras yang diamankan polisi pertama pada Jumat (27/3) Maret lalu polisi menyita 13 botol Arak Beras Gwan Gwan Ho dari rumah Ketut Juliartini (30) di Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Buleleng. Belasan arak produksi Buleleng
639/XI/KTR
FB/AGUS
DIAMANKAN-Belasan minuman beralkohol yang berhasil diamankan polisi
603/IX/GLH
itu disita karena diperjualbelikan tanpa pita cukai. Kasatr Res Narkoba Polres Buleleng, AKP Made Agus Dwi Wirawan saat dikonfirmasi Fajar Bali, Kamis (16/4) kemarin mengatakan, miras oplosan itu merupakan arak yang dicampur dengan minuman bersoda.”Sehingga rasanya mirip dengan Chivas atau minuman bermerk lain. Satu botol kecil ini dijual seharga Rp 35 ribu,”ujarnya. Miras tanpa cukai dan oplosan ini marak beredar di masyarakat. Mengingat selama ini cukai miras terus naik. Sehingga masyarakat yang tidak mampu membeli kini mencari miras alternatif. Peluang inilah yang
dimanfaatkan sebagian orang dengan memproduksi miras oplosan. Wirawan menambahkan, pihaknya akan terus melakukan razia terhadap penjual miras. Termasuk kafe-kafe dan tempat hiburan lain. Ini dilakukan untuk menekan peredaran miras, terutama yang tidak dilengkapi izin.”Kami akan terus lakukan giat ini untuk menekan peredaran miras dan narkoba. Termasuk menyasar tempat hiburan malam,”ucapnya, seraya amenyebut penjual miras tanpa izin ini telah melanggar Pasal 91 ayat (1) perda Kabupaten Buleleng Nomor 2 Tahun 2012 tentang retribusi Surat Izin Usaha perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB). W-008
196/IV/BLAS Layouter: Zohra
KESEHATAN
FAJA R BALI
JUMAT, 17 APRIL 2015 l Tahun XV
Mengenal Skoliosis Oleh: dr. Ida Bagus Oka Diputra Manuaba
Skoliosis adalah kelainan pada rangka tubuh yang berupa kelengkungan tulang belakang. Sebanyak 75-85% kasus skoliosis merupakan kelainan yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti. Sedangkan 15-25% kasus skoliosis lainnya merupakan efek samping yang diakibatkan karena menderita kelainan tertentu, seperti distrofi otot, sindrom Down, dan penyakit lainnya. Berbagai kelainan tersebut menyebabkan otot atau saraf di sekitar tulang belakang tidak berfungsi sempurna dan menyebabkan bentuk tulang belakang menjadi melengkung bias ke kiri ataupun ke kanan. Namun skoliosis umumnya melengkung ke kiri. Ahli bedah tulang ( Orthophaedi ) mengklasifikasikan idiofatik skoliosis ke dalam empat kategori berdasarkan usia penderita ketika kelengkungan tulang terlihat untuk pertama kalinya. Keempat kategori tersebut adalah skoliosis idiofatik anak-anak, remaja, pada remaja yang berada di sekitar masa pubertas, dan dewasa. Dalam perkembangannya, Skoliosis lebih lanjut dibagi atas dua kategori, Skoliosis Struktural dan Non Struktural. Skoliosis Struktural
Suatu kurva tepi pinggir tulang belakang yang irreversible dengan rotasi vertebra yang menetap. Skoliosis struktural tidak dapat dikoreksi dengan posisi atau usaha penderita sendiri. Skoliosis Non Struktural Disebut juga Fungsional Skoliosis / Postural Skoliosis. Suatu kurva tepi pinggir tulang belakang yang reversibel dan cenderung terpengaruh oleh posisi. Umumnya foward/side bending atau posisi dapat mengoreksi skoliosis kategori ini. Pada orang dewasa,skoliosis juga dapat diakibatkan oleh perubahan tulang belakang akibat faktor usia (osteoarthritis atau osteoporosis) Derajat Skoliosis • Derajat skoliosis tergantung pada besar sudutnya dan besar rotasinya. Makin berat derajat skoliosis makin besar dampaknya pada sistem jantung dan paru. • Klasifikasi dari derajat kurva skoliosis • Skoliosis ringan : kurva lengkung kurang dari 20 derajat. • Skoliosis sedang : kurva lengkung berkisar 20 derajat – 40 derajat. Mulai terjadi perubahan struktural vertebra dan costa. • Skoliosis berat : lebih dari 40 derajat. Berkaitan dengan rotasi vertebra yang lebih besar, sering disertai nyeri, penyakit sendi degeneratif, dan pada sudut lebih dari 60 derajat terjadi gangguan fungsi jantung dan paru bahkan menurunnya harapan hidup. Evaluasi Skoliosis • Prosedur Evaluasi • Postural assessment, evaluasi dilakukan dengan pengamatan depan, samping dan dari belakang penderita. Perhatikan adanya : a. Level bahu asimetris b. Skapula yang prominence/menonjol pada salah satu sisi. c. Pinggang yang tidak simetris
d. Sebelah tulang pinggul lebih tinggi. e. Meningkatnya lordotik lumbal •Flexibility of the curve, Lakukan evaluasi dengan lateral dan foward bending untuk melihat adanya kelainan struktural. • Lateral bending ke sisi convex untuk melihat apakah kurva skoliosis bisa terkoreksi. Lateral bending yang asimetris menunjukkan adanya kelainan struktural. • Foward bending untuk melihat adanya rotasi vertebra. •Evaluasi dari kekuatan otot. a. Otot sisi convex lemah b. Otot perut dan extensor belakang lemah c. Jika ada pelvic obliquity maka otot hip juga lemah pada sisi convex ( hip yang lebih rendah ) •Diagnosa Skoliosis dibuat berdasarkan : a. Anamnesa dan pemeriksaan fisik yang lengkap b. Pemeriksaan tambahan a. X-ray standard skoliosis, Magnetic resonance imaging (MRI), CT scans dan atau bone scan. b. Pada skoliosis sedang dan berat seringkali perlu dilakukan pemeriksaan fungsi paru berupa kapasitas vital paru dan kapasitas total paru. Penatalaksanaan Skoliosis Pada skoliosis ringan dibawah 20 derajat dapat dengan melakukan aktifitas olahraga yang disesuaikan dengan kondisi tubuh, fisioterapi ataupun peregangan. Pada skoliosis derajat ringan atau sedang juga dapat menggunakan alat bantu penyokong rangka atau brace yang berfungsi menahan atau mengoreksi progresivitas skoliosis, namun pada kasus skoliosis yang lebih berat umumnya yang sudah mengalami pembengkokan lebih dari 40 derajat dilakukan tindakan pembedahan untuk menghentikan progresss pergeseran tulang belakang dan mengkoreksi bentuk tulang yang bengkak.
BNN Ajak Tokoh Masyarakat Cegah Narkoba DENPASAR-Fajar Bali Para tokoh masyarakat diminta untuk ikut berperan dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahguaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungannya masing-masing. Permintaan ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) provinsi Bali, AKBP Nyoman Artana kepada para tokoh masyarakat Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat (Denbar) dalam acara Fokus Group Diskusi (FGD) Pemberdayaan Lingkungan Masyarakat Desa/Kelurahan Bersih dan Bebas Narkoba 2015 di Denpasar, Kamis (16/4) kemarin. “Para tokoh masyarpakat paling sangat tahu di lingkungannya masing-masing, sehingga pada kesempatan ini kami mensosialisasikan kepada
para tokoh masyarakat tentang narkorban sekaligus mengajak bapak-bapak untuk melakukan pencegaha. Para tokoh masyarakat memiliki peranan yang sangat penting dalam melakukan pencegahan,” ungkapnya. Dikatakan Artana, permasalahan narkoba di Indonesia saat ini sudah sangat serius. Karena narkoba sudah masuk ke semua lini, seperti sekolah-sekolah, lingkungan kampus, koskosan, desa-desa, vila dan hotel. Narkoba juga tidak mengenal profesi, baik polisi, TNI, guru, pelajar, mahasiswa, dosen dan PNS. Di Indonesia saat ini tercatat ada 4,5 juta orang yang terperangkap dalam penyalahgunaan narkoba. Angka ini cukup tinggi sehingga menyebabkan tingginya kasus penyelundupan narkoba di Indonesia. Jumlah orang meninggal dunia
akibat narkoba 50 orang setiap hari. Sementara di Bali sendiri, sebesar 1,8 persen penduduk Pulau Dewata atau setara 55 ribu orang yang terjerat dalam penyalahgunaan narkoba. “Angka ini cukup tinggi. Berarti pasarannya juga tinggi, sehingga solusinya adalah pengguna dilakukan rehab. Kalau penggunanya sudah direhab, otomatis pasarnya berkurang dan ditambah lagi upaya-upaya pencegahan,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut, para tokoh masyarakat juga dibekali tentang informasi jenis narkoba, dampak dari narkoba itu sendiri dan ciriciri para pengguna narkoba. Untuk itu, para aparat Desa diminta untuk ikut berperan aktif di lingkungan wilayahnya masing-masing. Apalagi, modus yang dipakai oleh para pengedar
Kulit Anak Mudah Bengkak dan Biru
dengan berbagai cara. Para tokoh masyarakat diminta untuk tolong memantau lingkungannya, kalau ada orang atau warga di lingkungannya yang berperilaku aneh tolong laporkan kepada BNN untuk dilakukan sidak, penggeledahan dan tes urine. Bahkan, nanti kalau ada razia identitas penduduk BNN juga akan dilibatkan untuk dilakukan tes urine warganya. “Respon dari tokoh masyarakat sangat positif. Bahkan, mereka juga memerikan masukan tentang pergaulan bebas para remaja terkait dengan keberadaan kafe-kafe. Bahkan, nanti kami akan bekerja sama untuk melakukan sidak ke kos-kosan karena para tokoh masyarakat ini tau tempat-tempat yang rawan,” tukas mantan Kasat Lantas Polresta Denpasar ini.
9
Buah dan Sayur Makanan Kaya Serat Makanlah 3-5 Porsi Buah-Sayur Sehari dengan 3 Warna
FB/IST
JAKARTA-Fajar Bali Hidup itu penuh warna. Begitu juga dengan makanan. Ada begitu banyak warna pada makanan (baca: buah dan sayur) yang bisa dikonsumsi setiap harinya. Selain membuat makanan lebih colorful, ada manfaat kesehatan dari aneka warna yang terdapat pada buah dan sayur. Buah dan sayur menjadi sumber makanan kaya serat yang diperlukan tubuh. Begitu juga dengan nutrisi yang terdapat di dalamnya, memberi efek positif bagi kesehatan. Sehari, Emilia Achmadi, MS, RD, menyarankan mengonsumsi 2-3 porsi buah dan 2-3 porsi sayur. “Sebagai contoh, satu porsi apel itu seukuran satu kepalan tangan. Satu porsi pisang, kira-kira sepanjang
15 cm. Dan untuk satu porsi buah potong itu sekitar satu mangkuk berukuran 150 cc,” ujar ahli gizi lulusan Oklahoma State University usai peluncuran produk buah dalam jeli di Jakarta. Sementara untuk porsi sayur, ukurannya bisa lebih banyak. Satu porsi sayur matang, sekitar satu mangkuk ukuran 150 cc. Dan sayur mentah, satu porsinya seukuran satu mangkuk mi bakso yang agak besar. Porsi buah dan sayur yang direkomendasikan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan serat 15-35 gram setiap harinya. Selain porsi, hal lain yang juga perlu dipertimbangkan dalam mengonsumsi buah dan sayur adalah warna. Emilia menyarankan untuk mengasup tiga
warna buah dan sayur. “Kalau sayur biasanya sudah berwarna hijau, lalu buahnya pilih yang berwarna merah, jingga, putih, dan lain sebagainya,” urai Emilia. Aneka warna ini disarankan karena memiliki kandungan gizi serta fitokimia yang berbeda. Karotenoid yang memberi warna merah atau jingga pada buah maupun sayur, memiliki bahan antioksidan. Sementara pada buah yang berwarna ungu mengandung antosianin, yang tergolong antioksidan kuat yang baik bagi kesehatan. “Kalaupun tidak bisa mencapai tiga warna, tidak apa-apa. Memang belum ideal. Tetapi daripada tidak sama sekali, ini tetap masih cukup baik,” imbuhnya. KP
JAKARTA-Fajar Bali Lensa kontak kini memiliki banyak pilihan warna yang biasanya digemari kaum muda. Tak hanya berguna untuk penglihatan, pemilihan warna biasanya untuk mendukung penampilan mata menjadi lebih indah. Namun, jangan asal memilih lensa kontak warna. Dokter spesialis mata Yulia Aziza mengatakan, dalam pemilihan lensa kontak warna perlu memperhatikan letak pigmen pewarna. Pigmen pewarna pada lensa kontak seharusnya tidak berada di permukaan, baik depan ataupun belakang lensa kontak.”Pigmen warna harus berada atau terbungkus
di dalam lensa kontak atau tepatnya terjepit di antara dua lapisan bening,” terang Yulia dalam diskusi di Jakarta. Menurut Yulia, jika pigmen pewarna berada di permukaan, maka bisa menyebabkan iritasi mata karena alergi, tergores, hingga infeksi pada kornea mata akibat gesekan langsung dengan pigmen warna. Cheni Lee OD, FIACLE selaku PAC Manager Johnson & Johnson menambahkan, letak pigmen warna dapat dites dengan menggunakan cutton bud yangdigosokkan ke permukaan lensa kontak. Jika cutton bud jadi berwarna, maka pigmen pewarna berada di permukaan.
Ketua ikatan Refraksionis Optisien Indonesia (IROPIN) Dian Leila Sari mengatakan, belilah lensa kontak di optik yang memiliki izin pendirian optik dan terdaftar di Kementerian Kesehatan. Selain itu, masyarakat juga perlu memeriksakan mata ke Refraksionis Optisien atau praktisi lensa kontak sebelum memilih lensa kontak. “Masyarakat harusnya menggunakan produk lensa kontak warna yang sudah memiliki nomor ijin edar dari Kemenkes RI karena lensa kontak warna harus dibuat berdasarkan standar kesehatan dan pabrikasi yang baik agar tidak merusak mata,” kata Dian. KP
Jangan Asal Pilih Lensa Kontak Warna
Waspadai Kelainan Darah Hemofilia JAKARTA-Fajar Bali Hemofilia atau gangguan pembekuan darah sebenarnya bisa dideteksi sejak bayi lahir karena merupakan penyakit keturunan. Namun, keluarga sering kali tidak menyadari jika seorang ibu membawa gen hemofilia sehingga bisa menurun ke anak laki-lakinya. Perlu penelusuran riwayat keluarga untuk waspada memiliki keturunan yang menderita penyakit kelainan pendarahan ini. Sebenarnya, hemofilia pun bisa ditunjukkan sejak kecil tergantung berat atau ringannya penyakit tersebut diderita. Dokter Spesialis AnakKonsultan Hematologi, Djajadiman Gatot mengungkapkan, tanda anak menderita hemofilia biasanya muncul saat anak mulai belajar merangkak. “Misalnya, seorang bayi belajar merangkak, kan lututnya beradu dengan lantai, lututnya jadi biru-biru. Itu hemofilia yang berat. Kalau dia jatuh kemudian mudah bengkak itu hemofilia sedang,” terang Gatot dalam diskusi di Ja-
kart. Sering kali anak penyandang hemofilia mengalami pendarahan yang sulit berhenti saat mereka terjatuh atau tersayat. Penyakit ini bisa juga baru diketahui saat anak disunat. Perlu pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui pasti apakah anak membawa gen hemof i l i a . “ Pe nya k i t i n i t i d a k bisa yang berat jadi ringan, yang ringan jadi berat, dari lahir segitu saja karena da sa rnya g enetik,” lanjut Ketua Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) ini. Hemofilia terjadi akibat ke ku ra n g a n fa k t o r p e m bekuan darah sehingga dara h s u l i t m e m b e ku p a d a saat luka. Hemofilia ringan maupun berat itu pun tergantung gen pembawanya. Pada hemofilia yang berat, juga kerap terjadi pendarahan secara spontan. “Orang tua harus curiga, ini anak saya kenapa kok gampang sekali biru. Dokter harus waspada tanya keluarganya ada atau enggak yang hemofilia,” kata
Gatot, seraya meneyebut untuk penanganannya, penyandang hemofilia harus mener-
ima transfusi darah faktor konsentrat secara teratur seumur hidupnya. KP
680/IX/GLH
ANDA CARI TIKET PESAWAT DOMESTIK & INTERNASIONAL
RESERVASI VIA CALL/ONLINE H/085219 158111-0361 9351032 TRAVELOKA TIKET 134/III/KTR
419/XI/AGN
Layouter: zohra
10
POLITIK Jelang Pilkada, FORKAP Silaturahmi ke Bupati Artha
FAJA R BALI
JUMAT, 17 APRIL 2015 l Tahun XV
Suara PARLEMEN
Sia-sia Loyalis Agung Protes Dirotasi JAKARTA-Fajar Bali Keputusan Pemimpin Fraksi Golkar di DPR merotasi sejumlah anggotanya dinilai sebagai pendidikan politik bagi kader partai berlambang pohon beringin tersebut. Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR, Ade Komarudin menjelaskan, pihaknya tidak memiliki niat untuk memecat apalagi melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap FB/IST anggotanya yang protes Ade Komarudin karena dirotasi itu. “Pendidikan politik itu lebih baik dan hal ini jelas bukan untuk memperuncing konflik. Semoga mereka mengerti dan kembali kejalan yang benar,” ujar Ade, Rabu (15/4). Maka itu, dirinya enggan menanggapi serius protes yang dilayangkan sejumlah anggotanya sebagai loyalis Agung Laksono. Bahkan ditegaskan olehnya, protes yang dilayangkan hanya sia-sia. “Mereka sebelumnya sudah bikin kop surat palsu, stempel palsu. Ya tidak berlaku,” tuturnya. Dia menambahkan,keputusan rotasi ini sudah dikoordinasikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP), karena fraksi di DPR adalah kepanjangan tangan partai. “Dan di partai ada ukuran PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tak tercela),” jelasnya. Dia juga menyarankan kepada sejumlah anggota DPR Fraksi Golkar yang dirotasi harus introspeksi diri. “Jangan gali lubang terus. Kalau tidak mau introspeksi mereka akan berhadapan dengan MD3, Tatib DPR,” cetusnya. SD
Suparta Segera Dilantik PAW Madeg Mariarta AMLAPURA-Fajar Bali Dewan Karangasem segera melakukan persiapan Pergantian Antar Waktu (PAW) bagi anggota DPRD Karangasem asal Partai Demokrat , Wayan Madeg Mariarta. Sebagaimana diketahui, Madeg Mariarta meninggal saat melakukan rapat kerja dengan eksekutif, pada 13 Januari 2015 lalu. Pengganti anggota komisi III ini adalah Wayan Suparta, sesama kader DeFB/BUDIASA mokrat asal Duda Timur, Wayan Suparta Kecamatan Selat, Karangasem. Rencananya, pelantikan mantan anggota DPRD Karangasem, periode 2009-2014 itu akan dilakukan pada 24 April 2015 mendatang. Sektretaris Dewan (Sekwan) Karangasem, Wayan Ardika, Kamis,(16/4) mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu surat ketetapan pengganti PAW yang saat ini masih sedang diproses di kantor Gubernur Bali. Sedangkan, surat keputusan penetapan pemberhentian itu sudah turun sebulan lalu. “Dari dua tahapan sebagai syarat melakukan PAW, kini tinggal menunggu surat ketetapan Pengganti PAW saja dari Gubernur Bali,” ujar Ardika. Kembali ditambahkan Ardika, verifikasi untuk melakukan PAW bagi alm. Wayan Madeg Mariarta, juga melibatkan KPU Kabupaten dan Provinsi. Disanalah akhirnya muncul nama Wayan Suparta, yang saat Pemilihan Legislatif lalu jumlah suara yang bersangkutan berada di bawah aIm. Wayan Madeg Mariarta. dengan selisih suara lagi 34 suara. “Hasil verifikasi dengan KPU Kabupaten dan Provinsi, memang sudah dipastikan Wayan Suparta sebagai penggantinya, verifikasi sudah kami selesai Senin lalu,” ujarnya lagi. Ardika juga mengatakan, sebelum dilakukan pelantikan pada 24 April nanti, SK Bubernur Bali sudah mesti diterimanya paling lambat pada tanggal 21 April. Sedangkan, yang bersangkutan Wayan Suparta sendiri diakuinya telah menyatakan kesiapanya dilantik sebagai PAW, Wayan Madeg Mariarta. “Kami sudah menghubungi penggantinya, beliau menyatakan sudah siap dilantik,” ujar Ardika. W-016
199/IV/KTR
Jelang Pilkada Jembrana, enam partai politik (Partai Hanura, PAN, PKB, PPP, PKPI, dan Partai Nasdem), yang tergabung dalam Forum Komunikasi Antar Partai Politik (FORKAP) menyempatkan diri untuk bersilahturahmi ke Bupati Artha, Kamis (16/4).
NEGARA-Fajar Bali Pilkada Jembrana rencananya diselenggarakan Desember 2015 mendatang. Gabungan enam parpol tersebut mengaku telah memiliki kekuatan besar untuk ikut mengambil bagian dalam menyukseskan Pilkada mendatang. Silaturahmi politik pun dilakukan, dimana FORKAP melakukan kunjungan bertemu dengan Bupati Jembrana Putu Atha di ruang rapat Kantor Bupati Jembrana. Koordinator FORKAP Jembrana, I Made Andika Suteja selaku Ketua Partai Hanura Jembrana mengatakan, kunjungan ke Bupati Jembrana Putu Artha berkaitan dengan silaturahmi politik dan memperkenalkan diri kalau
FORKAP- Dipimpin I Made Andika Suteja, Forkap bertemu Bupati Jembrana Putu Arha di Pemkab Jembrana, Kamis (16/4). FORKAP siap untuk menyukseskan Pilkada Jembrana. “Kami siap untuk menyukseskan Pilkada Jembrana, supaya situasinya kondusif, siapapun pemenangnya harus kita dukung sebagai pilihan rakyat,” ujarnya. Gabungan antar parpol ini, juga merupakan pembelajaran politik kepada masyarakat. Ditambah lagi, apa yang menjadi visi dan misi FORKAP, memiliki tujuan yang sama dengan Pemkab Jembrana saat ini. Dibentuknya forum ini, menu-
rut Andika, untuk menjalin komunikasi antar parpol termasuk dengan pemerintah. “Tidak hanya dengan enam parpol ini saja, tetapi juga dengan parpol-parpol lainnya. Bahkan dengan PDIP juga bisa,” ujarnya sembari menambahkan, tak lama lagi forum ini juga akan mengagendakan mengundang parpol lainnya, seperti Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Sementara pertemuannnya dengan Bupati Artha, disebutnya tidak ada hubungan dengan pencalonan, tetapi lebih
pada pertemuannya dengan kepala daerah. Selain kepada Bupati Jembrana, dia juga akan mengagendakan melakukan pertemuan atau mengundang tokoh atau figur lainnya. Untuk sementara ini, FORKAP sudah menginventaris sebanyak 15 figur yang nantinya diseleksi sebagai bakal calon. Terkait kunjungan FORKAP, Bupati Artha menilai bahwa forum tersebut merupakan wadah untuk menyalurkan informasi, serta komunikasi baik antar parpol
FB/PRAMONO
maupun dengan pemerintah. Artha menyakini kalau jelang Pilkada, parpol-parpol akan lebih berkompetisi untuk memikat pilihan rakyat. Bahkan disebutkan bila komunikasi sudah cair, maka akan mendukung terwujudnya politik yang santun, kendatipun bersaing, namun tetap dalam koridor yang sehat. “Forum ini jangan hanya membahas Pilkada saja, tetapi juga persoalan lainnya yang perlu diberikan masukan,” harap Artha. W-003
Jelang Pilkada Kabupaten Jembrana
Kepastian Anggaran Mendapat Titik Terang
Raka Sandi
FB/DOK
DENPASAR-Fajar Bali Kegamangan Anggaran untuk Pilkada Kabupaten Jembrana sepertinya mendapat titik terang. Pasalnya, dalam Rapat Koordinasi dan evaluasi yang secara khusus membahas mengenai kesiapan anggaran untuk Pilkada Jembrana, Pemerintah Daerah kabupaten Jembrana menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi anggaran tersebut. Dana yang tersedia pun secara keseluruhan sekitar 13
milyar rupiah. Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan, anggaran Pilkada yang tersedia secara keseluruhan sekitar 13 milyar rupiah. Dana tersebut tidak hanya diperuntukan bagi KPU Kabupaten Jembrana, tetapi akan diperuntukan juga bagi Panwaslu Kabupaten Jembrana, pihak Kepolisian dan TNI setempat. Khusus untuk KPU Jembrana lanjut Raka Sandi bahwa pada tahapan pertama dialokasikan sekitar 10 milyar rupiah. Meskipun demikian bagi KPU masih kurang sekitar 1,71 miliar atau secara kasarnya 2 milyar rupiah. Anggaran tersebut disepakati akan dianggarkan dalam anggaran perubahan tahun 2015. “Jadi pada prinsipnya dana sebagaian sudah tersedia, kekurangannya akan dianggarkan dalam anggaran perubahan,” jelas Raka Sandi, Denpasar, Kamis (16/4) kemarin Ketua KPU Provinsi Bali optimis penyelenggaraan Pilkada Jembrana akan berjalan den-
200/IV/KTR
gan baik. “Pada intinya harus disukseskan Pilkada Jembrana tahun 2015. Mengapa, karena itu merupakan perintah UU. Karena perintah UU jadi kami harus taat dan pada UU dengan terus melakukan koordinasi untuk memastikan pilkada berjalan dengan lancar tanpa adanya pelanggaran hukum pada saat proses persiapan anggaran,”terangnya. Kegamangan sebelumnya mengenai kepastian anggaran Pilkada di kabupaten Jembrana, lanjut Raka Sandi dikarenakan menurut Perppu pelaksanaan Pilkada kabupaten Jembrana harusnya tahun 2018 tetapi berdasarkan UU Nomor 1 tahun 2015 dan perubahan UU Nomor 8 tahun 2015 kabupaten Jembrana ikut ke Desember tahun 2015.
Berkaitan dengan kesiapan anggaran Pilkada di enam Kabupaten/Kota di Bali, menurut Raka Sandi sudah siap untuk melaksanakan Pilkada. Pasalnya, begitu Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) ditanda tangani akan disampaikan. Pasalnya NPHD nantinya akan dituangkan jumlah dana yang dialokasikan untuk Pilkada. “Kami berharap ketika PKPU resmi diterima dalam waktu dekat, KPU kabupaten/ kota se Bali akan menandatangi NPHD tersebut, karena NPHD tersebut merupakan jaminan ketersediaan anggaran yang dibutubkan. Jika tahapan sudah siap dan anggaran fix, kedepannya KPU tidak membahas lagi mengenai anggaran,”jelasnya. Ketersediaan Anggaran secara pasti lanjut, Raka Sandi
sangat berpengaruh pada pelaksanaan Pilkada. “Kalau dananya kurang tentunya keberlangsungan tahapan Pilkada bisa terganggu. Jadi, sebelum tahapan dimulai kita harus rapikan administrasi dan aturannya sehingga tidak terjadi penyimpangan atau kekeliruan,” ucapnya. Hadir pada rapat koordinasi dan evaluasi anggaran mengenai kesiapan anggaran untuk Pilkada Jembrana yakni Pemerintah Daerah kabupaten Jembrana dalam hal ini diwakili oleh Sekda Kabupaten Jembrana, Bappeda Jembrana, Ketua Panwaslu Jembrana, KPU Jembrana dan bagian keuangan Pemda Jembrana. Untuk di Provinsi dihadiri oleh Banwaslu Provinsi Bali, biro keuangan dan biro hukum. M-007
044/II/SWJ
Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
JUMAT, 17 APRIL 2015 l Tahun XV
SAMBUNGAN
Arus Terminal Ubung akan Dialihkan DARI HALAMAN 1 dan keluar Terminal Ubung. Perubahan ini dilakukan setelah Dinas Perhubungan menggelar rapat pada tanggal 26 Maret lalu, yang membahas rencana operasional manajemen lalu lintas angkutan jalan yang dihadiri DPD Organda Provinsi Bali, Balai LLAJ ASDP Denpasar, Kolresta Kota Denpasar serta Instansi terkait lainnya. “Selain membahas manajemen lalu lintas angkutan jalan, perubahan arus ini juga untuk menindaklanjuti keluhan warga Banjar Tengah Kelurahan Ubung yang was-was sehingga harus memasang sejumlah drum. Bus juga kerap menaikkan dan
menurunkan penumpang sehingga terkesan terjadi terminal bayangan yang menyebabkan kesemrawutan lalu lintas,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Gede Astika, Kamis (16/4) kemarin. Untuk mengantisipasi kesemrawutan lalu lintas di depan Terminal Ubung, lanjut Astika, pihaknya mengaku telah melakukan kajian dan langkahlangkah antara lain, semua kendaraan yang keluar dari Terminal Ubung melalui pintu barat menuju jalan Pidada; khusus untuk AKAP, AKDP dan ANGDES yang menuju jurusan Gilimanuk dan Singaraja melalui jalan Pidada-Gatot Subroto Barat-Mahendradatta- Gunung
Galunggung belok ke kiri menuju arah Sempidi dan seterusnya. Selain itu, kecuali bus AKAP, AKDP jurusan Padangbai dan Mataram Lombok diperbolehkan belok ke kiri dari jalan Pidada menuju jalan Gatot Subroto Timur. Khusus untuk angkot di simpang jalan Cokroaminoto-Gatot Subroto (patung Cokroaminoto) dilarang ke arah Gatot Subroto Barat dan wajib masuk Terminal Ubung untuk menaikkan atau menurunkan penumpang. “Rencana perubahan arus kendaraan masuk dan keluar Terminal Ubung akan diuji coba mulai Senin tanggal 20 April mendatang,” tegas Astika sembari berharap melalui perubahan ini, keluhan warga Banjar Tengah
Kelurahan Ubung terkait kesemrawutan lalu lintas bisa teratasi. Sebelumnya diberitakan, warga Banjar Tengah, Kelurahan Ubung, terpaksa memasang sejumlah drum akibat kesal dengan sikap arogan para sopir bus AKAP yang seenaknya menaikkan dan menurunkan penumpang di jalan (dekat Terminal Ubung). Kondisi ini memunculkan kekhawatiran warga yang senantiasa was-was saat menyebrang jalan karena dianggap membahayakan. Atas kondisi itu, warga mengharapkan Pemkot Denpasar khususnya Dinas Perhubungan menyikapi hal itu. Pemasangan sejumlah drum diakui Kelian Banjar Tengah sesuai hasil paruman warga banjar. R-004
kanan kepalanya. Sementara si pengendara motor, Nurman usai kejadian mengatakan tidak melihat ada orang yang menyeberang. Pedagang es di kawasan Renon ini mengaku kaget dan tidak bisa menghindar karena sepeda motor dalam kecepatan tinggi. “Awalnya saya tidak lihat ada orang nyerang. Makanya saya kaget kok tiba-tiba ada orang nyeberang,” ujarnya sambil memegang kaki dan tangannya yang mengalami luka-luka. Namun usai kejadian, baik
Suhadi maupun Nurman lebih memilih untuk menyelesaikan masalah dengan cara berdamai. Sementara Suhadi, meski dalam kondisi luka dan syok akibat kecelakaan, tetap mengikuti persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi ahli agraria dari Universitas Brawijaya Malang, Iwan Permadi, saksi ahli keuangan negara dari Universitas Patria Makasar, Drs Siswo Dianto dan mantan staf Pemkab Klungkung, Ni Nyoman Setyawati. Majelis hakim juga akan
mempercepat sidang dugaan korupsi, gratifikasi dan pencucian uang dengan terdakwa I Wayan Candra karena mengingat masa penahanan yang akan habis pada 3 Mei m e n d a t a n g . Re n c a n a nya , pada Rabu mendatang JPU akan menghadirkan dua saksi di luar BAP (Berkas Acara Pemeriksaan). Selanjutnya, majelis hakim memberikan hak kepada terdakwa untuk menghadirkan saksi meringankan. W-007
enalkan Kapolri terpilih yang sudah ditetapkan dalam rapat paripurna hari ini, Komjen Badrodin Haiti,” kata Fadli. Badrodin langsung maju ke depan, bersalaman, dan berfoto bersama kelima pimpinan DPR. Kini, Badrodin tinggal menunggu dilantik oleh Presiden. Badrodin sebelumnya ditunjuk oleh Presiden sebagai calon kepala Polri untuk menggantikan Komjen Budi Gunawan yang sempat ditetetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Kasus Budi kini ditangani Polri dan menunggu gelar perkara bersama. Delapan Komitmen Komjen Pol Badrodin Haiti menegaskan delapan komitmennya apabila Komisi III DPR RI menyetujui dirinya menjadi Kapolri. “Pertama, menjaga integritas yaitu tidak menyalahgunakan wewenang, bertanggung jawab, bersih bebas dari
korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta menjunjung tinggi etika dan moral,” katanya dalam di Ruang Rapat Komisi III DPR RI. Hal itu dikatakan Badrodin dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI, Jakarta,. Kedua menurut dia terkait soliditas institusi Kepolisian, dirinya akan melakukan konsolidasi internal dan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan organisasi Polri yang solid. Ketiga ujar Badrodin, dirinya akan membangun sinergi polisional dengan melakukan koordinasi dengan “stakeholder” terkait untuk memudahkan dan memperlancar programprogram yang telah direncanakan dan ditetapkan. “Keempat, terkait kesinambungan, melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh Kapolri sebelumnya,” ujarnya. Komitmennya kelima menu-
rut dia, terkait kepemimpinan transformatif dengan menunjukkan teladan pemimpin yang memiliki kompetensi proaktif tegas, tidak ragu-ragu dan bertanggung jawab, serta melayani dan memberdayakan anggota serta antisipatif terhadap perubahan. Badrodin menjelaskan mengenai pembinaan internal dengan menerapkan pemberian penghargaan bagi yang berprestasi dan menindak bagi yang melakukan pelanggaran serta meningkatkan kesejahteraan personel Polri. “Ketujuh, komitmen menghadirkan pelayanan prima dengan mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dengan lebih mudah, cepat, nyaman, dan humanis,” katanya. Komitmennya yang kedelapan, dia menegaskan akan taat asas yaitu bersikap serta berperilaku sesuai etika, prosedur, hukum dan norma-norma yang berlaku. KP
vitalisasi Teluk Benoa Bali sudah memenuhi seluruh prosedur dan sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku. “Pengembang yang akan melakukan revitalisasi Teluk Benoa melalui reklamasi, sudah memiliki izin lokasi dari Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Agustus 2014,” kata Sudirman Saad. Menurut dia, izin lokasi revitaliasi Teluk Benoa diterbit-
kan setelah adanya Peraturan Presiden No 51 tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tababan). Sebelumnya, kata dia, Kementerian Kelautan dan Perikanan, belum menerbitkan izin lokasi untuk revitalisasi Teluk Benoa yang diusulkan oleh Pengembang PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) yang diusulkan pada 2013.
“Rencana revitalisasi Teluk Benoa sudah memenuhi semua prosedur sesuai dengan aturan perundangan. Hambatan yang masih dihadapi adalah izin lingkungan dari masyarakat dan izin amdal,” katanya. Menurut Sudirman, persoalan izin lingkunan dan amdal bisa dimediasi melalui DPD RI dan DPRD Provinsi Bali yang merupakan representasi dari masyarakat dan daerah Bali. AN
beberapa partai politik mendatanginya, untuk berkomunikasi terkait pencalonannya. Dirinya juga optimis, meskipun sedang berada di penjara, masyarakat Jembrana masih banyak yang mendukungnya, karena program-program pro rakyatnya semasa menjadi bupati sudah mengakar. “Saya juga sedang berusaha secara hukum agar bebas, dan mencalonkan diri dalam Pilka-
da. Anggaplah, meskipun saya pernah dipenjara, masyarakat masih banyak mendukung saya, justru mereka merasa simpati,” ujarnya. Disinggung dua kasus lainnya yaitu dugaan korupsi anggaran perjalanan dinas dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Teknik Jembrana (Stitna), dimana ia sudah ditetapkan sebagai tersangka, Winasa mengatakan, hal itu
tidak akan menghalangi dirinya untuk tetap maju dalam Pilkada. “Proses hukum saya sebagai tersangka dua kasus tersebut masih berjalan, dan saya juga akan berusaha agar tidak terjerat, tentu juga lewat aturan hukum. Jadi apakah dua kasus itu akan menjadi penghalang saya untuk maju dalam Pilkada, masih ada proses yang panjang,” katanya. AN
yang melewati pantai dan trase 3 dengan memanfaatkan alur sungai. Alternatif yang melewati sungai mendapat bobot tertinggi dan secara ekonomis paling memungkinkan untuk digarap. “Jika melewati pantai, biayanya mahal dan konstruksi tak bertahan lama karena kuatnya arus Samudra Hindia,” imbuhnya. Trase 1 yang mengikuti jalur RTRW juga terkendala pembebasan lahan karena melewati kawasan pariwisata Canggu. Sementara untuk tiga ruas tol lainnya relatif lebih mudah untuk digarap karena tak melewati jalur yang begitu padat. Terkait gagasan ini, pihak Waskita Karya ingin mendapat respon dan masukan dari Gubernur Pastika untuk melangkah pada tahapan selanjutnya. Jika digarap sungguh-sungguh, pihaknya yakin
jika realisasi mega proyek ini bukan hal yang mustahil. Karena ruas jalan tol yang lebih panjang sudah berhasil dikerjakan di Pulau Jawa. Gubernur Pastika yang didampingi sejumlah pimpinan SKPD merespon positif gagasan untuk membangun Jalan Tol ini. Menurutnya, wacana peningkatan infrastuktur jalan pada ruas yang ditawarkan sudah sering dilontarkan. Karena itu, dia menaruh harapan yang sangat besar Waskita Karya dapat merealisasikan pembangunan jalan ini. Terlebih, tambah Pastika, Pemprov Bali berencana mengembangkan kawasan Pekutatan-Jembrana sebagai kota baru. Kebetulan di sana ada lahan pemprov seluas 1.100 haktare yang saat ini dimanfaat-
kan sebagai kebun karet. Jika ruas jalan tol bisa diwujudkan, dia yakin pengembangan kawasan itu dapat dipercepat dan akan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar. Lebih dari itu, Pastika juga optimis investasi jalan tol ini bernilai ekonomis tinggi. Karena itu, Gubernur mengharapkan agar pihak Waskita Karya serius menggarap rencana ini agar segera dapat direalisasikan. Pertemuan juga dihadiri sejumlah Pimpinan SKPD antara lain Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat I Ketut Wija, Kadis PU Nyoman Astawa Riyadi, Kepala Bappeda Putu Astawa, Kadis Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi I Ketut Artika dan Karo Aset I Ketut Adhiarsa. W-019*
Sidang Diskors, Jaksa Ditabrak Motor DARI HALAMAN 1 motor ini langsung jungkir balik di jalan. Melihat kejadian itu, jaksa lain langsung membantu Suhadi dan pengendara motor yang terkapar di jalan. Beruntung Suhadi dan pengendara motor ini tidak mengalami luka serius. Suhadi hanya mengatakan kepalanya terasa sedikit sakit. “Tadi kepala saya diserempet,” ujar Suhadi sambil terus memegang bagian samping
Badrodin Komitmen Polisi Bebas Korupsi DARI HALAMAN 1 kepatutan itu yang berlangsung sekitar dua jam. “Komisi III melalui pandangan fraksi menyetujui dan mengangkat Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai Kapolri,” ujar Aziz. Semua fraksi juga, kata dia, sepakat meminta Presiden Joko Widodo membatalkan pengangkatan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Sebelumnya, DPR sudah menyetujui Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Namun, Jokowi memutuskan tidak melantik yang bersangkutan. Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang memimpin rapat lalu bertanya kepada semua anggota DPR yang hadir apakah bisa menyetujui hasil uji kelayakan dan kepatutan tersebut. “Apakah bisa disetujui?” tanya Fadli Zon. “Setuju,” jawab para anggota DPR yang hadir. “Selanjutnya, kami perk-
Ketua Komite II Minta Lanjutkan Amdal
DARI HALAMAN 1 Sebelumnya, Komite II DPD RI melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan pemerintah, investor, dan perwakilan masyararakat, menyusul pro dan kontra pengembangan kawasan Teluk Benoa Bali. Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sudirman Saad, pada RDP tersebut menjelaskan rencana re-
11
Ahok: Orang Susah Kencing, Minum Bir Baru Lancar JAKARTA-Fajar Bali Maraknya penolakan peredaran minuman beralkohol jenis bir ditanggapi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan pandangan berbeda. Menurut Ahok, bir sebenarnya membantu kelancaran saluran pencernaan. “Orang susah kencing juga disuruh minum bir, baru lancar,” ujarnya di Balai Kota, Kamis, (16/4). Pembuatan Peraturan Menteri Perdagangan No.06/MDAG/PER/1/2015 tentang
Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol, kata Ahok, bukan dimaksudkan untuk melarang masyarakat mengkonsumsi minuman beralkohol. Apalagi, Ahok melanjutkan, mematikan industri minuman beralkohol dalam negeri. “Kalau alkohol dilarang, mestinya pemerintah menutup pabriknya. Ini kan tidak,” katanya. Adapun Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan pelegalan
larangan minuman beralkohol dikhawatirkan berdampak terhadap keberadaan warga asing dan wisatawan mancanegara di Tanah Air. “Fair aja,” ucapnya. “Jadi ini cuma distribusinya yang diatur. Bukan dilarang. Enggak ada pelarangan,” ujar Djarot. Djarot mengatakan pemerintah DKI mengapresiasi penerbitan peraturan itu. Upaya itu diharapkan mampu membatasi peredaran minuman beralkohol, terutama yang tak memiliki lisensi. TP
DARI HALAMAN 1
peringati untuk kedua kali, dan diharapkan segera melakukan pembongkaran. “Hotel Crystal lokasinya berada di luar kawasan Tahura, namun tanah hasil galian melebar ke kawasan hutan. Tapi itu sudah diperingatkan dan sudah dikeruk secara bertahap. Demikian juga dengan PT. Pioner Beton, bangunan berada di luar Tahura tapi limbahnya dibuang ke hutan dan sudah kami peringatkan dan telah dilakukan pengerukan kembali,” papar Wiranatha. Lebih lanjut, mengenai pensertifikatan kawasan hutan, Dinas Kehutanan mendata 16 kasus. Tepatnya ada 16 sertifikat Surat Hak Milik (SHM) atas lahan Tahura yang luasnya mencapai 3,340 hektar. Guna menuntaskan persoalan ini, Wiranatha dan jajarannya pun telah menempuh jalur hukum. Bahkan saat ini sudah bergulir hingga ke meja hijau. Persoalan yang membelit Tahura inipun tidak hanya melibatkan Polda Bali, tetapi juga ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri. Dirinya mengakui untuk penanganan kasus ini, tidak dapat serta merta. Apalagi waktu yang dibutuhkan untuk menuntaskan satu kasus saja sangatlah lama. Bahkan hingga memakan waktu selama 4 tahun. Terakhir, adalah persoalan tumpang tindih kawasan hutan dengan PT. Pelindo III Cabang Benoa. Terkait masalah ini, Dinas Kehutanan telah bersurat ke Manteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tanggal 27 Oktober 2014. Yakni terkait peringatan pelanggaran batas yang dilakukan oleh PT. Pelindo III. Aksi serupa juga sudah ditempuh oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Gede
Suarjaya. Disampaikan, BLH telah melakukan pengecekan secara rutin. Untuk saat ini, di kawasan Tanjung Benoa hanya ada 13 hotel berbintang 2 dan 3. Namun, seluruhnya telah memiliki sistem pembuangan limbah yang sesuai standar. Di samping itu, ada pula 11 usaha pengalengan ikan. Sayangnya, hanya 2 usaha pengalengan ikan yang sudah memiliki saluran pembuangan limbah sesuai standar. Menyikapi hal tersebut, Suarjaya pun telah melayangkan surat peringatan. Paling lambat, hingga Bulan Juni mendatang, usaha-usaha yang belum memiliki sistem pembungan limbah harus mulai melakukan pembenahan. Ia pun mengingatkan, bahwa persoalan lingkungan harusnya tidak hanya ditangani oleh satu pihak saja. Melainkan dukungan masyarakat juga sangat penting. Apalagi, mengenai izin pembangunan usaha ataupun hotel dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten/kota. Oleh karena itu, ia berharap kabupaten/kota juga turut berkoordinasi untuk memutuskan langkah-langkah tegas berikutnya. Selanjutnya, Kepala Biro Humas Pemprov Bali, Dewa Gede Mahendra yang hadir dalam koordinasi terbatas tersebut menegaskan, bahwa Pemerintah Provinsi Bali telah mengambil tindakan tegas atas persoalan tersebut. Tidak saja ketika muncuat di masyarakat, tetapi sudah dilakukan secara rutin sejak dulu. “Kami sudah mengambil tindakan tegas terhadap setiap pelanggaran yang terjadi di Tahura, baik dari aspek hutan ataupun lingkungan,” tegasnya. W-019
pekerjaan. Lalu kenapa hanya sebagian kecil yang mengambil kesempatan itu,” kritik Sugandi kepada pemuda yang masih menganggur. Menurutnya program yang jelas-jelas tidak membutuhkan latar belakang pendidikan yang tinggi adalah Simantri dan Gerbangsadu. “Kalau memiliki latar belakang pendidikan juga bagus, namun sebaiknya berjalan sambil belajar. Saya rasa Pak Guber-
nur harus terus menggencarkan ini. Sekarang tergantung generasi mudanya,” tambah Sugandi. Dengan kondisi itu, diharapkan, melalui Pemprov Bali bisa memberikan atau mengadakan pelatihan kerja bagi pemuda yang belum memiliki pekerjaan. “Pelatihan tersebut dimaksudkan untuk mengisi peluang dari program Pemprov Bali seperti Simantri dan Gerbangsadu,” tutupnya. W-010
Dishut Tanggapi Data TWBI Bali angkat bicara. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bali, I G.N Wiranatha tak menampik apabila di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai kerap terjadi persoalan yang bertentangan dengan hukum. Berdasarkan data yang dikumpulkan, ada tiga kategori permasalahan yang kerap mencuat di kawasan tersebut. Yakni, perambahan, pensertifikatan, serta tumpang tindih lahan hutan. Ketiga persoalan tersebut sudah didalami oleh jajaran Dinas Kehutanan. Hasilnya, untuk tindakan perambahan hutan didapati 23 temuan, dan luasnya mencapai 3,5 hektar. Dari jumlah tersebut, mayoritas lahan Tahura dialihfungsikan menjadi bangunan perumahan atau pembuangan limbah. Di antara ke-23 pelanggaran tersebut memang tercantum PT. Pioner Beton dan Hotel Crystal. PT. Pioner tercacat melakukan pembuangan limbah dan pengurugan kawasan hutan pal.B.204B.205 seluas kurang lebih 6 are. Sedangkan Hotel Crystal melakukan pengurugan kawasan hutan pal B.210 s/d B 208 seluas 10,07 are. Hanya menurut Wiranatha, seluruh pelanggaran perambahan hutan tersebut, termasuk juga yang dilakukan oleh PT. Pioner Beton dan Hotel Crystal sudah ditindaklanjuti. Yakni dengan memberikan peringatan. Bahkan untuk saat ini, pihak PT. Pioner Beton dikatakan sudah melakukan pengerukan kembali dan akan melakukan penanaman serta pemagaran. Sedangkan untuk Hotel Crystal sudah di-
Berikan Pemuda Latihan Keterampilan DARI HALAMAN 1 membutuhkan tenaga kerja dan tidak memerlukan latar belakang pendidikan yang tinggi. Selain di perusahannya, Sugandi melanjutkan, pada bidang pertanian dan peternakan di Bali masih membutuhkan sangat banyak tenaga kerja. “Program Gubernur Bali, Made Mangku Pastika itu banyak dan program itu adalah lapangan
Winasa Tak Masalah Posisi Cawabup DARI HALAMAN 1 bupati, dirinya tidak sekadar mencari jabatan, tapi ingin mengembalikan Kabupaten Jembrana, sebagai daerah yang menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Ia mengaku, meskipun berada di Rumah Tahanan (Rutan) Negara, untuk menjalani hukuman kasus korupsi pengadaan mesin pabrik kompos,
Waskita Karya Gagas Empat Ruas Jalan Tol di Bali
DARI HALAMAN 1 Ruas Kuta-Canggu-Tanah LotSoka (28 KM), Soka-Pekutatan (25,1 KM), Pekutatan-Gilimanuk (54,4 KM) dan Pekutatan-Lovina (46,7 KM). Dibutuhkan dana sekitar 34,379 trilyun untuk mendanai pembangunan ruas jalan tol ini. Guna memuluskan rencana ini, pihaknya sudah melakukan survei guna melengkapi pra studi kelayakan. Survei antara lain difokuskan pada analisa perkembangan wilayah, proyeksi lalu lintas, pemilihan trase dengan tinjauan aspek lingkungan, biaya dan teknis, perkiraan biaya konstruksi, analisa ekonomi dan analisa finansial. Untuk ruas Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka, pihaknya memberi tiga alternatif yaitu trase 1 yang mengacu pada RTRW, trase 2
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12 FAJA R BALI
JUMAT, 17 APRIL 2015, TAHUN XV
Pencairan Dana Gerbangsadu Diperketat
Ketut Lihadnyana
DENPASAR-Fajar Bali Upaya Pemerintah Provinsi Bali untuk meme minimalisir angka keke miskinan di tingkat direalisasidesa telah direalisasi kan melalui program PembanguGerakan Pembangu nan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara. Desadesa dengan kemiskiangka kemiski nan tinggi dibangkitkan dengan bantuan dana Rp 1 , 0 2 0 miliar. SaySay ang, dalam pemanfaatannya masih sering sejumdijumpai sejum
Unit Simpan Pinjam Bersiap Layani Non-RTS Bunga Lebih Tinggi dan Jumlah Pinjaman Dibatasi GIANYAR-Fajar Bali Komitmen Perbekel Lebih untuk terus melakukan terobosan nampaknya bukan isapan jempol belaka. Buktinya, saat ini ia dan jajarannya sedang menyusun rencana untuk memberikan pinjaman seluruh KK. Dana yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan digulirkan pula untuk masyarakat non RTS. Perbekel Lebih, I Wayan Gde Pradnyana menyampaikan, warga Desa Lebih yang tidak termasuk KK miskin, segera akan dapat menikmati simpan pinjam dari Program Gerbangsadu. “Awal Mei akan kita bahas dengan para tokoh masyarakat termasuk aparatur Desa Lebih soal pemanfaatan pinjaman dari program Gerbangsadu untuk masyarakat umum,” katanya. Berbeda dengan pinjaman untuk RTS, Kata Pradnyana bunga pinjamanan untuk masyarakat non RTS akan disesuaikan dengan bank. Hal ini dilakukan tak terlepaskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Lebih secara menyeluruh. Secara teknis, rencana tersebut bertujuan agar tidak mengundang kecemburuan. Jumlah pinjamannnya pun akan dibatasi. Begitu pula dengan syarat pinjaman tanpa jaminan juga akan dibatasi, sehingga ke depan unit simpan pinjam Gerbangsadu semakin meningkat omzetnya. Selama unit simpan pinjam dari Program Gerbang-
FB/ARTAYASA
SIMPAN PINJAM-Keberadaan Unit Simpan Pinjam Program Gerbangsadu di Desa Lebih, Gianyar
sadu sudah melayani KK miskin di wilayahkan. “Bunganya sangat kecil di bawah 1 persen, jadi warga miskin tidak merasa dibebani dengan meminjam uang di unit simpan pinjam,” jelasnya. Lebih lanjut disampaikan, setahun berdiri unit simpan pinjam Program Gerbangsadu Bali Mandara sudah mencapai omzet Rp 1 Milyar. Bermula dari modal Rp 550 juta. “Simpan pinjam ini didirikan sejak tahun 2014 tepatnya bulan Maret, Unit Simpan Pinjam Program Gerbangsadu Bali Mandara dibantu modal sebanyak Rp 550 Juta, kini sudah mencapai angka Rp 1 Milyar lebih,” kata Dewa Ayu Mahyuni Bendahara Sinpam Pinjam Gerbangsadu Desa Lebih. Mahyuni menilai, perkembangan pesat ini, tak terlepaskan dari motivasi warga untuk memulai usaha dan lepas dari bayang-bayang kemiskinan. Sesuai data sebelumnya, dari 339 RTS, sebanyak 255 diantaranya sudah mendapatkan pelayanan di unit simpan pinjam ini. Masing-masing warga miskin mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 5 juta, dan paling sedikit sebesar Rp 3 juta. Tak hanya menawarkan bunga ringan, tetapi unit simpan pinjam Desa Lebih juga
memberikan kelonggaran pembayaran kredit. Apabila RTS peminjam tak memiliki uang, maka untuk sementara dapat dibayarkan bunganya saja. Sistem inipun dirasakan cukup efektif, RTS tak takut lagi meminjam modal dan mulai membuka usaha kecil-kecilan. “Ada RTS yang kini menjual luluh sate ikan, semenjak buka dan meminjam uang di unit simpan pinjam mereka sudah bisa berusaha sendiri,” jelasnya. Sayangnya, dari 225 RTS peminjam, 30 diantaranya masih nunggak dan sampai saat ini masih dilakukan pendekatan -pendekatan untuk pembayaran. Paling parah, kata Mahyuni, ada satu orang warganya bernama Pak Regig asal Banjar Lebih Duur Kaja yang membayar hanya satu kali angsuran. Ketika dilakukan penelusuran ternyata yang bersangkutan sedang mengalami sakit lumpuh .”Kita akan terus melakukan pendekatan -pendekatan kepada ahli warisnya utama sang anak untuk membayar,” ujarnya. Ia pun berharap agar warga miskin yang tidak mampu membayar kredit, bisa dilakukan pemutihan, karena menurutnya program ini diperuntukkan kepada warga miskin. W-005
lah persoalan. Oleh karena itu, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi Bali terus memperketat proses verifikasi dan kesiapan desa penerima Gerbangsadu. Tahun ini, pencairan dana dilakukan secara bertahap, dan pendamping pun terancam tak terima gaji bila berkinerja buruk. Kepala BPMPD Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana menegaskan, pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap program Gerbangsadu. Berkaca dari persoalan yang sering terjadi di tingkat desa, BPMPD pun mengeluarkan kebijakan baru. Dana sebesar Rp 1,020 miliar yang sebelumnya ditransfer sekali, kini dilakukan secara bertahap. Sistem ini mulai
diterapkan untuk 25 desa ya n g m e n e r i m a p ro g ra m Gerbangsadu tahun 2015. Tahap pertama, masingmasing desa hanya menerima dana Rp 220 juta. Rp 20 juta dimanfaatkan untuk administrasi, dan Rp 200 juta untuk pembangunan fisik. Pembangunan fisik ini ditarget tuntas selama 1 atau 2 bulan. Apabila penggunaan dana telah dipertanggungj awa b ka n , b a r u l a h p i h a k desa boleh mengajukan pencairan dana tahap berikutnya. Pencairan itupun wajib disertai dengan program dan rincian yang jelas. “Ini tidak ketat, hanya saja kami terus melakukan evaluasi. Untuk verifikasi ke desa saja, kurang lebih selama empat bulan kami terjun secara intensif. Agar desa penerima
benar-benar siap, dengan program ataupun SDMnya. Program-program juga kami sesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masyarakat setempat,” paparnya. Di samping memperketat proses pencairan, sebelum peluncuran 25 desa Gerbangsadu yang baru, BPMPD pun telah mempersiapkan tenaga pendamping. Calon pendamping yang direkomendasikan oleh Perbekel setempat, dibekali dengan kemampuan perencanaan, validasi data, serta tata kelola keuangan. Sejak ditetapkan sebagai pendamping, mereka diwajibkan untuk m e nye to r l a p o ra n s e t i a p bulan ke BPMPD. Apabila tak membuat laporan, maka gaji pendamping itupun terancam tak dibagikan. “Bulan
lalu sudah ada dua orang pendamping yang gajinya ditahan. Lantaran keduanya belum menyetor laporan,” imbuhnya. Tak hanya program, tetapi pendamping pun terus dievaluasi. Jika tak memenuhi s t a n d a r, b u k a n h a l ya n g mustahil jika BPMPD akan memberhentikan. Menurut evaluasi Lihadnyana, tahun lalu sudah ada 3 pendampi n g ya n g m e n g u n d u r k a n diri. Alasannya beragam, ada yang menikah dan ada pula yang memiliki kesibukan lain, sehingga merasa tidak optimal mendampingi d e s a G e rb a n g s a d u . “ Ta p i semuanya sudah kami ganti dengan pendamping yang baru, tetap sesuai rekomendasi Perbekel,” ujar Lihadnyana. W-019
Kemiskinan di Desa Lebih Menurun GIANYAR-Fajar Bali Di pengujung tahun 2014 lalu, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika sempat dikagetkan dengan angka kemiskinan di Desa Lebih, Kabupaten Gianyar. Desa pesisir yang bertetangga dengan Kota Denpasar ini memiliki angka kemiskinan di atas 30 persen. Yakni mencapai 399 Kepala Keluarga (KK) dari 1560 KK yang menetap di wilayah tersebut. Program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gebangsadu) Mandara yang diluncurkan pada tahun 2013 di desa itupun diharapkan dapat membantu. Kini harapan Gubernur Pastika berlahan-lahan terwujud. Berdasarkan peninjauan teranyar, Program Gerbangsadu telah memberi suntikan dana sekaligus motivasi warga agar terlepas dari garis kemiskinan. Perbekel Lebih, I Wayan Gde Pradnyana, Kamis (16/4) kemarin menyampaikan berdasarkan data terbaru, angka kemiskinan di Desa Lebih telah menurun. Angka kemiskinan yang sebelumnya sebanyak 399 KK dari total 1563 KK, kini tersisa
137 KK. Menurut Pradnyana, perkembangan positif ini tentunya berkat peran Gerbangsadu. “Salah satunya program Gerbangsadu juga sebagai faktor pendukung berkurangnnya warga miskin di wilayah kami,” paparnya. Salah satu indikator nyata tanda kemiskinan di desanya telah berangsur menurun adalah, dengan meningkatnya daya beli masyarakat. Dipicu oleh keberhasilan usaha-usaha yang dijalankan oleh Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang memanfaatkan pinjaman di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Kami juga tak henti-hentinya melakukan berbagai terobosan untuk mengatasi kemiskinan,” jelasnya. Pradnyana mengungkap, Desa Lebih mendapat bantuan Gerbangsadu Mandara pada tahun 2013. Menurut ketua BUMDes Lebih, Wayan Agus Mulyana, bantuan dana Rp 1,020 miliar telah dimanfaatkan untuk berbagai program. Diantaranya, Rp 200 juta sudah dipergunakan untuk memban-
I Wayan Gde Pradnyana
gun infrastruktur berupa bangunan Toko Serba Ada dan tempat usaha foto copy. Di samping itu, Rp 800 juta sudah dikelola sebagai modal usaha Toko Serba ada dan usaha foto copy serta usaha simpan pinjam kepada keluarga RTS. Selain Gerbangsadu Mandara, menurut Pradnyana, desa ini juga sudah mendapat bantuan
FB/ARTAYASA
PNPM mandiri. Seperti program pembuatan jalan lingkungan, jalan produksi pertanian dan senderan. Sebanyak 18 unit bedah rumah juga sudah terlaksana di desa ini namun, masih banyak penduduk yang memiliki rumah yang perlu direhab, dan ia mohon Pemerintah provinsi dan kabupaten juga memperhatikan hal itu. W-005
Berharap Bantuan Modal Disalurkan Tanpa Bunga
GIANYAR-Fajar Bali Keampuhan penyaluran kredit di unit simpan pinjam Gerbangsadu di Desa Lebih tak diragukan lagi. Ratusan Rumah Tangga Sasaran (RTS) telah merasakannya. Mulai dari pedagang kaki lima, penjual sarana upakara, hingga penjual bumbu sate. Perubahan ekonomi masyarakat memang tak secepat sulap, tetapi berlahan-lahan pendapatan RTS pun kian stabil. Made Yudita merupakan warga Banjar Kelod, Desa Lebih yang meminjam modal di unit simpan pinjam Ger-
FB/ARTAYASA
I Made Yudita
bangsadu. Pria yang sehari-hari bekerja menghaluskan batu bata ini meminjam dana sebesar Rp 2 juta. Pinjaman modal tersebut dimanfaatkan untuk membeli alat asab/penghalus. Dengan bantuan alat tersebut, kini Yudita semakin praktis melakukan pekerjaanya. “Saya pinjam Rp 2 Juta, uang itu saya pakai membeli alat asaban atau alat menghaluskan batu batu bata, alat ini sangat membantu saya dalam bekerja,” katanya. Semenjak memiliki alat sendiri, Yudita tak harus was-was jika mendapat pesanan cu-
kup banyak. Hal itupun bisa menambah penghasilannya. Setelah merasakan manfaat pinjaman tersebut, ia pun berharap agar untuk tahun-tahun berikutnya pinjaman di unit simpan pinjam bisa disalurkan tanpa bunga. Dengan demikian, ia yakin masyarakat miskin akan semakin termotivasi untuk meminjam modal dan merintis usaha. “Saya berharap nanti, kredit ini bisa diberikan tanpa bunga, saya yakin kredit itu akan dimanfaatkan sesuai dengan aturanya,” harapnya.W-005
Layouter: Zohra