FAJAR BALI EDISI 17 SEPTEMBER 2014

Page 1

FAJAR BALI

rabu, 17 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Harga Eceran: Rp 3.000,-

562/IX/RON

Selamat Pagi

Pak Gubernur Bantu Dana Perehaban Pura

FB/SUMERTA

Sang Pt. Swastawa

Jangan Terlantarkan Lansia! Ny. Ayu Pastika Ajak Masyarakat Peduli Lansia

Desa Pakraman Demulih, Susut, Bangli identik dengan desa banyak pura. Betapa tidak, satu desa pakraman, menyungsung 19 pura, dari pura kahyangan tiga sampai pura kahyangan desa. Minimal sebulan sekali umat disana

Pertumbuhan dan perkembangan penduduk Bali sering kali hanya diidentikkan dengan angka kelahiran dan balita. Prioritas publik fokus pada upaya-upaya menjaga dan mensejahterakan tunas bangsa. Tanpa disadari, penduduk Lanjut Usia (Lansia) kian terpinggirkan dan luput dari perhatian.

ke hal. 11

Pesan Inspiratif

SINGARAJA-Fajar Bali Berkaca dari fenomena tersebut, Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Bali meluncurkan program khusus bagi para lansia. Ketua BKKKS Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika, Selasa (16/9) kemarin mengingatkan masyarakat utamanya keluarga agar lebih peduli dan memberi perhatian terhadap para lansia. Utamanya, dalam hal meningkatkan kesejahteraan sosial para lanjut usia. Hal itu disamke hal. 11

Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orangorang lain pandai. Pramoedya Ananta Toer

DOMPET Dana Punia

FB/IST

BANTU LANSIA-Ketua BKKKS Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika saat bercengkrama dengan salah satu Lansia di Desa Alasangker Selasa (16/9) kemarin.

Jokowi Dinilai Tak Penuhi Janji

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan

Rp

112,218,000

Jokowi

FB/IST

ada makan gratis,” kata Heri, Selasa (16/9). Menurut Heri, tidak ada parpol yang memberikan dukungan saat pilpres tanpa berharap mendapatkan timbal balik. Heri menganggap keadaan saat ini tak dapat dihindari Jokowi karena realitas politik yang sulit dikompromi. “Ini bukan soal tidak bisa memenuhi janji politiknya, tetapi kenyataannya bahwa Jokowi tidak bisa menghindari realitas politik hari ini,” ujar Heri. Dengan alasan tersebut, kata Heri, sebaiknya masyarakat tidak ke hal. 11

KPK Usut Aliran Dana Lewat Istri Wacik JAKARTA-Fajar Bali Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi mengatakan, pemeriksaan Triesnawati, istri mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, sebagai saksi merupakan salah satu upaya pengusutan aliran dana dari kasus dugaan pemerasan di Kementerian ESDM. Menurut Johan, Triesna bisa saja mengetahui atau menerima aliran dana dari tindak

korupsi yang diduga dilakukan suaminya. "Bisa saja ditanyakan (penyidik) berkaitan dengan dugaan pemberian atau dana yang mengalir ke istrinya berkaitan dengan memaksa itu," ujar Johan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (16/9). Johan menganggap pemeriksaan Triesna sebagai saksi dalam kasus tersebut penting karena ada keterangan yang perlu

ke hal. 11

Mangku Langsung Dibantu Satu Unit Bedah Rumah Gubernur Bali Ketuk Hati Warga Mampu agar Ikut Entaskan Kemiskinan Setelah diberitakan Fajar Bali, akhirnya Gubernur Bali Made Mangku Pastika langsung turun mengunjungi pasangan suami istri yang kurang mampu di Dusun Tanah Lengis, Desa Ababi Selasa (16/9) kemarin. Pada kesempatan itu, Gubernur dua periode ini langsung memberikan bantuan satu unit bedah rumah pada I Nengah Mangku dan istrinya.

026/VI/W-020

JAKARTA-Fajar Bali Pengamat politik dari Universitas Mercu Buana, Heri Budianto, menilai presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak memenuhi komitmennya terkait koalisi tanpa syarat seperti yang kerap disampaikannya ke publik. Hal itu terlihat dari jatah 16 kementerian untuk diisi kader partai politik. “Menurut saya, Jokowi tidak mampu memenuhi keinginan dan janji politiknya. Jokowi selalu mengatakan koalisi tanpa syarat, tetapi dengan mengakomodasi 16 menteri asal parpol itu jelas bahwa tidak

014/VI/KTR

AMLAPURA-Fajar Bali Sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang kurang mampu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika langsung mengunjungi salah seorang warga miskin yang tidak masuk dalam database pemerintah. Ia adalah I Nengah Mangku (72), asal Dusun Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem. Dalam kunjungan singkatnya tersebut, Made Mangku Pastika menyumbangkan satu unit bedah rumah dari kantong pribadi. Selain itu, Gubernur asal Buleleng ini juga mengajak masyarakat Karangasem yang lebih mampu untuk bersama-sama pemerintah membantu warga yang kurang

FB/IST

KEPEDULIAN-Gubernur Bali Made Mangku Pastika tak kenal lelah mengunjungi warga miskin. Kali ini keluarga I Nengah Mangku dibantu satu unit bedah rumah dari kantong pribadi Mangku Pastika.

mampu. Didampingi Karo Humas Pemprov Bali, Dewa Mahendra, Gubernur Bali mengatakan, antara pemerintah kabupaten dan Pemprov Bali sebaiknya tidak usah saling menyalahkan jika memang ada warga miskin belum masuk dalam database. Namun akan lebih baik jika memikirkan upaya bersama dalam menanggulangi kemiskinan warga. Pihaknya pun mengajak untuk bersama-sama introspeksi diri. “Kita tidak boleh mengatakan kelalaian siapa dan mari introspeksi. Kita perbaiki bersamasama, mungkin ada yang salah, nah ke hal. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Satpam Travel Bali Wisata Tour Dipenjara

FAJA R BALI

RABU, 17 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Diduga Selewengkan Dana Rp 1,174 Miliar

DENPASAR-Fajar Bali Satpam Travel Bali Wisata Tour di Jalan Teuku Umar, Denpasar, I Made aryadana (45) meringkuk dipenjara. Tersangka yang tinggal di Jalan Ahmad Yani Gang 1A Denpasar ini mengaku mencuri dua HP dan sebuah kamera yang tertinggal di bilik mesin ATM karena spontanitas. Dua HP dan kamera itu milik Afriansyah (20) asal Kembangan, Jakarta Barat yang saat itu mendatangi mesin ATM BCA di halaman Travel Bali Wisata Tour, pada Jumat (5/9) sekitar pukul 14.15 Wita. Usai menarik uang, korban pergi dan lupa mengambil tas yang diletakkannya di samping mesin ATM. Sekitar 45 menit kemudian, Afriansyah baru teringat barangnya ketinggalan dan kembali ke mesin ATM. Namun ternyata tas miliknya sudah raib. Saat dicari, tas korban ternyata sudah diamankan satpam, I Made Aryadana. Sayang, setelah dicek di dalam tas dua HP dan kamera sudah hilang. Korban sempat menanyakan barang miliknya yang hilang dan satpam tersebut mengatakan tidak tahu menahu. Kasus ini akhirnya dilaporkan ke Polsek Denbar. Menurut Kapolsek Denbar Kompol I Made Joni Antara Putra, didampingi Kanit Reskrim Polsek Denbar, AKP Agus Prihadinika saat diamankan tersangka satpam membantah mengambilnya. Alasannya, tas tersebut awalnya sudah diambil oleh seorang perempuan yang masuk ke bilik ATM. ”Katanya tas sudah diambil seorang perempuan dan satpam hanya mengamankannya,”bebernya Selasa (16/09) kemarin. Akhirnya petugas mengecek rekaman CCTV di TKP dan terlihat satpam tersebut ketahuan mengambil tas korban di mesin ATM. Pelaku akhirnya ditangkap, Jumat (12/9) sekitar pukul 17.30 di tempat kerjanya. Sedangkan barang-barang korban ditemukan di kosnya di Jalan Ahmad Yani, Gg IA, Lumintang. Kepada polisi, satpam Bali Wisata Tour ini mengaku spontanitas. R-005

Bobol Kartu Debit, Divonis 5 Bulan

DENPASAR-Fajar Bali Seorang pria bernama I Gusti Ngurah Arya wijata (53) yang menjadi terdakwa karena keisenganya menggunakan kartu debit milik bule bernama Lukas Smith dan berhasil menguras hingga mencapai Rp 15 juta, akhirnya menerima hukuman setimpal. Terdakwa yang beralamat di Pondok Kampial Blok A2, Lingkungan Ancak, Desa Benoa itu harus mendekam dalam penjara selama 5 bulan 10 hari. Hukuman yang diterima terdakwa ini lebih ringan hampir setengah dari tuntutan jaksa penuntut umum jaksa penuntut umum (JPU) Ni Putu Evy Widhianrini yang diawakili jaksa Made Dipa Ubara. Diketahui, Jaksa yang bertugas di Kajati Bali itu menuntut agar terdakwa dihukum penjara selama 10 bulan. Namun setelah hakim mempertimbangkan beberapa hal, salah satu adalah terdakwa sudah mengembalikan kerugian yang dialami korban, hakim memberikan potongan hukuman. "Menjatuhkan hukuman kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 5 bulan dan 10 hari," demikian vonis majelis hakim pimpinan Hasoloan Sianturi itu. Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dalam Pasal 480 ayat (2) Jo. Pasal 64 ayat 1 KUHP. Atas putusan itu, baik terdakwa maupun jaksa sama-sama menyatakan menerima. Sebagaimana terungkap dalam sidang, perbuatan terdakwa berawal dari korban, Willam Lukas Smith yang kehilangan sebuah dompet, pada tanggal 9 April 2014 di Lingga Sampura Tanjung, Benoa. Dalam dompet itu berisi uang tunai sebanyak Rp 1,6 juta di Selain uang juga ada beberapa barang lain seperti, kartu ATM, Kartu Visa Debet ANZ dan Sim C. Sementara terdakwa, pada kamis 10 April sekira pukul 10.00 tanpa sengaja menemukan kartu Debit Visa bank ANZ milik korban di parkiran Bandara Ngurah Rai. Setelah menemukan kartu itu, terdakwa langsung menguras habis isinya yang salah satunya untuk membayar bon atas pembelian AC sebesar Rp 3 juta. W-007

Mantan Ketua Puskop Jagadhita Badung Ditahan DENPASAR-Fajar Bali Cukup lama terkatungkatung, akhirnya kasus penyelewengan dana di Pusat Koperasi (Puskop) Jagadhita, Badung akhirnya terungkap. Kasus yang diduga dilakukan para tersangka dari tahun 2005 – 2010 tersebut, menyeret mantan ketua dan bendahara Puskop Jagadhita Badung, yakni I Wayan Budiasa dan I Wayan Mendi. Pembuktian yang awalnya sulit, menyebabkan kasus tersebut harus dibongkar perlahan-lahan. Dan, hasilnya, Selasa (16/9) kemarin dinyatakan lengkap.

FB/HS

pidana korupsi penyimpangan pengelolaan bantuan dana bergulir APBD Kabupaten Badung pada Pusat Koperasi Jagadhita Kabupaten Badung, Jalan Sempidi – Dalung No 5 Badung, tahun 2005 – 2010. Yang diduga dilakukan oleh dua tersangka, I Wayan Budiasa, S.E., bersama-sama I Wayan Mendi, S.E.,. Dengan cara meminjam (cashbon) berulang dana bantuan bergulir atas nama pribadi tersangka atau meminjam (cashbon) dana bergulir untuk kepentingan pribadi tersangka atas nama koperasi serba usaha

(KSU) Kencana. Sehingga menimbulkan kerugian keuangan negara berdasarkan laporan audit investigasi BPKP Perwakilan Provinsi Bali, tanggal 13 September 2013, sebesar Rp. 1.174.784.423.85, dan bertentangan dengan UU Tidak Pidana Korupsi. ” Karena dikawatirkan dapat melarikan diri, menghilangkan dan merusak barang bukti, para tersangka ditahan selama 20 hari ke depan, dari 16 September sampai 6 Oktober 2014,’’ ujar Suparta Jaya. Sementara itu, Penasihat

Hukum tersangka Wayan Budiasa, yakni Yanuar Nahak, S.H., mengakui kasus kliennya cukup lama diperiksa, karena untuk mengejar pembuktian terhadap perbuatan terdakwa cukup mendalam. Karena harus memisahkan laporan keuangan yang ada di Puskop Jagadhita Badung dengan yang ada di koperasi milik tersangka yakni KSU Kencana. ”Tinggal menunggu pelimpahan ke pengadilan, sehingga kasus ini dapat dibuktikan dengan bukti-bukti yang ada pada kami,’’ ujarnya. W-007

Mobil Honda Jazz Dikepruk, Ratusan Juta Digasak

DENPASAR-Fajar Bali Aksi kepruk kaca di Denpasar kian menggila. Setelah mobil anggota DPRD Bali I Wayan Kariarta dikepruk dan menggasak uang tunai sebesar Rp 100 juta, giliran sebuah mobil Honda Jazz putih DK 1137 AK yang parkir di depan Tiara Dewata di Jalan Mayjend Sutoyo, Denpasar, pada Selasa (16/09) pagi. Mobil milik anak pengusaha babi guling di Kreneng Denpasar itu dikepruk kawanan maling dan berhasil menggasak uang tunai Rp 111 juta yang baru saja diambil dari Bank BCA Jalan Hasanudin Denpasar. Sebelum kasus tersebut terjadi, Komang Andre anak dari Enteng Santika ini ditemani dua saudaranya, Wayan Purwa Juliantara dan Ayu Sri Widya. Mereka ke Denpasar hendak mengambil uang di Bank BCA yang terletak di Jalan Hasanudin Denpasar sekitar pukul 10.00 Wita. Rencananya akan mengambil uang sebesar Rp 111 juta yang sedianya untuk membangun rumah mereka di Banjar Anggar Kasih, Medahan, Keramas, Gianyar. Setelah mengambil uang dan hendak pulang ke Gianyar, mereka berniat makan dan singgah di Tiara Denpasar sekaligus shopping. “Mereka mau makan siang dan singgah di Tiara sekalian berbelanja,” ungkap sumber petugas Polsek Denbar Selasa (16/09) kemarin. Tiga korban tiba di Tiara Dewata dan langsung memarkirkan mobil Honda Jazz warna putih DK 1137 AK. Namun uang ratusan juta yang dibungkus dengan tas kresek hitam ditaruh di dalam dashboard. “Korban sedari awal sudah was was meninggalkan uang di dalam mobil. Bahkan korban beberapa kali menengok mobilnya dari balik kaca super market,” kata sumber petugas. Selesai berbelanja dan kembali ke

Residivis Kambuhan Jarah Kamar Kosan

Residivis kasus pencurian, tersangka Bambang Mardiansyah ditangkap polisi setelah mencuri di rumah kosan warga. emas, satu mainan kalung emas, DENPASAR-Fajar Bali Residivis kasus pencuri- serta jaket. Menurut Kapolsek Denan, Bambang Mardiansyah Trimagono (28) ditangkap bar Kompol I Made Joni Anjajaran Polsek Denbar setelah tara Putra didampingi Kanit menyatroni kamar kos yang Reskrim Polsek Denbar AKP ditempati Kadek Sudiartini (22) Agus Prihandinika, tersangka di Jalan Pulau Seribu, nomor 6, Bambang sebelumnya sudah Denpasar, pada Jumat (12/9) mensurvei lokasi rumah korban lalu. Tersangka menggasak isi di Jalan Pulau Seribu nomor 6, lemari diantaranya perhiasan Denpasar. Tersangka datang ke lokasi dengan mengendarai emas. Tersangka Bambang beraksi Honda Revo DK 5822 SM. Setelah menerima laporan kodengan sebuah obeng besar. Dia beraksi di kamar korban- rbannya, polisi menduga pelaku nya sekitar pukul 15.30 Wita. adalah Bambang. Karena pria Setelah mencongkel jendela ini diduga spesialis pencuri di kamar kos korban kemudian kamar kos. Setelah dilacak, pria menjarah satu cincin emas, satu kelahiran Surabaya, Jawa Timur pasang anting emas, satu gelang ini akhirnya ditangkap, Senin

Kedua tersangka pun ditahan dan dikirim ke Lapas Kerobokan. Menurut Jaksa Penuntut Umum (JPU), I Putu Suparta Jaya, S.H., yang melaksanakan penahanan para tersangka, kasus ini memang cukup lama pembuktiannya. Karena banyak alat bukti yang harus dibongkar satu per satu, serta keterangan dari para tersangka yang berbelit-belit sebelumnya. Dari surat penahanan yang dikeluarkan Kejari Denpasar, Jaya Kesuma, S.H., M.H., diuraikan dugaan telah terjadi tindak

(15/9). Tapi dia membantah sebagai pelakunya. “Tersangka saat ditangkap membantahnya tapi setelah kita menyertakan bukti bukti akhirnya dia mengakui perbuatanya,” jelasnya. Polisi kemudian menggeledah kamar kosan tersangka di Jalan Gunung Batukaru, Gg III, Denpasar. Di kamar tersebut petugas menemukan perhiasan emas milik Kadek Sudiartini. Tidak itu saja, di kamarnya juga terdapat sebuah laptop, satu set audio, serta sebuah handphone. “Barang-barang elektronik itu diakui dicuri dari salah satu kamar kos di Jalan Pulau Singkep,”beber mantan Kanit Reskrim Polsek Dentim ini. Menariknya, pencurian di Jalan Pulau Singkep dilakukan pelaku beberapa jam sebelum ditangkap. Polisi masih mencari tahu siapa pemilik barang elektronik tersebut. Sementara pada Juni lalu, pelaku juga menyatroni kos-kosan di seputaran Jalan Sutomo dan mencuri sebuah TV. Residivis kambuhan ini pernah masuk penjara tahun 2013 lalu dan divonis 4 bulan penjara ini juga pernah mencuri helm, masing-masing di parkiran toko tas di Jalan Diponegoro, Sabtu (13/9) dan besoknya di parkiran toko baju di Jalan Waturenggong. R-005

FB/HS

Komang Andre hanya bisa menyaksikan kaca mobilnya pecah dan uang yang baru saja diambil dari bank hilang disikat pencuri

parkiran, mereka kaget melihat kaca kiri depan pecah. Setelah dicek ternyata uang dalam dashboard hilang. “Ada dugaan pelaku sudah mengintai korban dari Bank hingga menuju Tiara Dewata. Saat korban pergi kawanan ini beraksi memecahkan kaca mobil,”beber petugas. Sementara dari pengakuan ayah tiri korban, Wayan Enteg Sastika (44), uang

itu rencananya akan digunakan biaya membangun rumah di Jl Sedap Malam, Denpasar. Saat itu dia menyuruh anaknya menarik uang di Bank BCA. Bahkan pihak Bank sempat menawarkan jasa pengawalan tapi para korban tidak mau dengan alasan sudah biasa menarik uang sebanyak itu. “Karena sudah biasa menarik uang dan tidak terjadi apa-apa mereka menolak

tawaran itu,” kata pengusaha warung babi guling di pasar Kreneng, Denpasar ini. Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Denpasar, AKP I Nengah Sadirta mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. “Masih diselidiki, kami sudah periksa saksi saksi dan masih melakukan pengejaran,” tegas mantan Kasat Reskrim Polres Gianyar ini. R-005

Bawa Hasis,WN Italia Dilimpahkan DENPASAR-Fajar Bali S e o ra n g wa rga n e ga ra (WN) Italia, bernama Marlon Eduardo Bezrutchka (32) yang kedapatan membawa hasis dan ganja sehingga ditangkap petugas Sat Narkoba Polresta Denpasar, Senin (15/9) dilimpahkan penyidik kepolisian ke pihak kejaksaan di Kejari Denpasar. Dengan demikian, tidak l a m a l a g i ka s u s nya a ka n segera masuk dalam persidangan sembari menunggu jaksa penuntut menyelesaikan surat dakwaa. "Iya sudah dilakukan pelimpahan tahap II.

Sekarang tinggal menunggu jaksa menyusun dakwaan saja,"ujar Edi Arta Wijaya yang dikonfirmasi, Selasa (16/9) kemarin. Semetara itu, sesuai berkas perkara, Marlon ditangkap Kamis (24/7) sekitar pukul 13.45 Wita, di Jalan Gunung Soputan IA depan pondok 61 Banjar Abiantimbul. Kelurahan Pemecutan Klod Denpasar. "Barang bukti yang diamankan 0,13 gram padatan cokat hasis dan 0,14 gram daun ganja kering," sebut jaksa Eddy Arta. Dikatakan pula, untuk kasus ini jaksa yang

menangani adalah jaksa Oka. Atas perbuatannya itu, Marlon yang beralamat tinggal Guest House Van Mandri Jalan Tegal Cupek, Banjar Anyar Kelod, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung, atau alamat tetap R: Padre Ildefonso No 280 Apto 1201 Curitiba-Pr-Brazil, dan bekerja sebagai wiraswastawan itu, disangkakan menggunakan dua pasal secara alternatif, yakni pasal 111 ayat 1 dan pasal 127 ayat 1 huruf a UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

"Setelah pelimpahan ini, dia masa penahanannya diperpanjang selama 20 hari oleh jaksa. Setelah ini jaksa mempersiapkan dakwaan dan melimpahkannya ke Pengadilan Negeri Denpasar untuk disidangkan,"tandas Edy Arta. Tersangka dalam kasus ini disebut-sebut didampingi oleh pengacara senior, Erwin Siregar. Tapi Erwin saat ditemui di Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar kemarin membantahnya. "Bukan saya pengacaranya," katanya sambil berlalu. W-007

NEGARA-Fajar Bali Terdakwa I Ketut Kaler, dituntut 10 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang pembunuhan terhadap I Gusti Kadek Krisna Bagaskara (17) di Pengadilan Negeri Negara, Selasa (16/9) kemarin. Dalam kasus ini, terdakwa dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Reza Prasetyo Handono selalu JPU dari Kejari Negara tampak kemarin membacakan tuntutannya. Disebutkan terda-

kwa telah terbukti membunuh korban dengan cara dibacok dengan memakai senjata tajam mengenai organ vital, sehingga menyebabkan meninggal dunia. Bukti tersebut juga diperkuat dengan keterangan saksi ahli dari forensik, dr Dudut Rustyadi pada persidangan yang lalu. Terbukti dalam fakta persidangan, terdakwa dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, sehingga menuntut

terdakwa dengan hukuman pidana selama 10 tahun penjara. Pada berkas tuntutan tersebut juga dibacakan, hal-hal yang memberatkan terdakwa yakni, karena terdakwa terbukti lalu mengakibatkan korban meninggal, dan membuat keluarga korban menderita. Kemudian terdakwa juga juga terbelit belit ketika dimintai keterangan dalam persidangan. Sedangkan yang meringankan

terdakwa, selama ini terdakwa belum pernah dihukum. Bahkan terdakwa saat sidang mengaku menyesali apa yang menjadi perbuatannya dan minta maaf pada keluarga korban. Selain itu, terdakwa juga jadi tulang punggung keluarga. Sementara, Penasehat Hukum terdakwa, yakni Supriyono mengatakan akan melakukan pembelaan atau pledoi pada sidang selanjutnya, pada Selasa (23/9) mendatang. W-003

Sang Pembunuh Dituntut 10 Tahun

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan)  Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: dejerie


KOTAPLUS

FAJA R BALI RABU, 17 SEPTEMBER 2014 l TAHUN XV

Festival Agrobisnis untuk Sejahterakan Petani DENPASAR-Fajar Bali Kurangnya sinergi antara petani dan masyarakat dalam mengembangkan dan memasarkan produk-produk pertanian lokal, membuat produk pertanian lokal kurang diminati. Dengan adanya Festival Agrobisnis yang diselenggarakan nanti, diharapkan pemerintah dan petani bisa saling bersinergi. Dengan adanya sinergi tersebut, kesejahteraan petani juga dapat terjamin. Demikian diutarakan IGN Wisnu Wardana, Ketua Yayasan Trihita Karana dalam rapat pembahasan Festifal Agrobisnis, Selasa (16/9). Wisnu juga menjelaskan, selain sinergi pemerintah dan petani, peran media juga sangat penting karena media sebagai wadah informasi, seperti saat ini dalam rapat dihadiri AMB. “Kita juga mengundang dari Asosiasi Media Bali (AMB), yang tergabung dalam AMB ada 10 media salah satunya Fajar Bali. Dengan kerja sama Media, semua informasi tentang produk pertanian lokal bisa disampaikan kepada masyarakat. Kerja sama dengan AMB sangat penting karena bila petani punya produk unggulan

dan kualitas baik kalau tidak ada yang memberikan informasi ke masyarakat akan siasia. Seperti hal dalam pemasaran atau kebutuhan, pihak petani tidak mengetahui apa yang dibutuhkan hotel akan buah lokal dan sebaliknya pihak hotel tidak mengerti apa yang dipanen petani. Inilah pentingnya kerjasama dengan AMB,” ujar Ardana. Di sisi lain, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Ida Bagus Wisnuardhana menjelaskan tujuan diadakan acara Festifal Agrobisnis, lebih mengenalkan dan memasarkan prodak pertanian lokal baik kepada masyarakat lokal maupun manca negara, menumbuhkan kecintaan masyarakat untuk mengunakan dan mengkonsumsi produk pertanian lokal. Terjalinnya kontak bisnis antara petani dengan pengguna produk ( baik penduduk Bali, wisatawan, swalayan, hotel dan restoran). “Pemerintah sangat mendukung petani untuk meningkatkan hasil produksi tanaman pangan lokal. Kalau petani dalam kekurangan modal bisa mengajukan bantuan melalui Jamkrida, kita akan selalu membantu para petani,”

ujarnya. Dari pihak pariwisata yang diwakili Ni Nyoman Ayu Andriani, kepala Bidang Pengendalian Usaha Pariwisata menjelaskan, dengan adanya festival ini ke depannya, produk pertanian tanaman pangan lokal yang belum tersentuh di dunia pariwisata bisa masuk, seperti ke hotelhotel dan restoran. “Petani kita kualitas buah lokal tidak kalah dengan buah import, seperti buah manggis kita kirim ke Malaysia di stampel di sana, kemudian masuk ke hotel-hotel kita padahal itu produk lokal kita. Ke depan nanti pihak hotel bisa langsung bersinergi dengan petani,” tuturnya. Ayu menambahkan, petani ke depan bisa sejahtera karena produk-produk buah mereka bisa masuk ke hotel-hotel. Apalagi salah satu penilaian dalam kriteria klasifikasi hotel berbintang untuk mendapat poin adanya produk buah lokal, dari penilaian Lembaga Swadaya Usaha (LSU). Untuk diketahui, acara Festival Agrobisnis akan diselenggarakan pada tanggal 19-22 September 2014 di Lapangan Barat Monumen Bajra Sandhi Renon, Denpasar. M-006

SMPN 3 Kuta Selatan Dinilai Tim PKTP Badung

FB/HERY

PENILAIAN-Ketua YKI Badung, Nyonya Ratna Gde Agung didampingi Ny. Sri Sudiana saat penilaian PKTP di SMPN 3 Kuta Selatan, Kelurahan Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Selasa (16/9).

MANGUPURA-Fajar Bali Tujuan diselenggarakannya lomba Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) di sekolah adalah untuk menurunkan angka kematian masyarakat Indonesia akibat kanker yang bersarang di tubuhnya. Demikian disampaikan Ketua YKI Badung, Nyonya Ratna Gde Agung saat memberikan sambutan dalam penilaian PKTP di SMPN 3 Kuta Selatan, Kelurahan Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Selasa (16/9). “Dipilihnya sekolah untuk pelaksanaan PKTP karena dalam sekolah terdapat siswa yang terorganisasi sehingga lebih memudahkan untuk menggetoktularkan kepada keluarga dan masyarakat di sekelilingnya, sehingga mampu untuk melaksanakan pencegahan, pengurangan resiko terkena kanker serta

pengobatan sedini mungkin yang akhirnya akan berdampak kepada peningkatan derajat kesehatan masyarakat sehingga akan terwujud Kabupaten Badung yang sehat,” ujarnya. Nyonya Ratna Gde Agung juga menyampaikan PKTP merupakan salah satu kegiatan dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kabupaten Badung yang bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Badung. “Beberapa kegiatan YKI Badung dalam upaya pencegahan kanker di masyarakat di antaranya melakukan pap smear, memberikan vaksinasi untuk mencegah kanker serviks kepada anak SMA di Kabupaten Badung, melakukan pemeriksaan IVA ( Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) serta memberikan bimbingan sekaligus mengadakan lomba PKTP tingkat SD, SMP

dan SMA/SMK di Kabupaten Badung,” kata Nyonya Ratna Gde Agung. Kepala sekolah SMPN 3 Kuta Selatan, Made Mundra melaporkan, dengan dilaksanakannya PKTP di SMPN 3 Kutsel ini, menjadikan siswa dapat mengenal dan paham tentang pola hidup sehat, berperilaku sehat sehingga dapat menghindari terjadinya kanker pada usia dini. “Pengetahuan yang diperoleh dalam PKTP ini telah kami terapkan di lingkungan kantin sekolah, guru-guru serta orang tua murid agar selalu berperilaku sehat untuk menghindari kanker,” paparnya. Sementara itu Camat Kuta Selatan, I Wayan Wirya juga mengutarakan, kebanggaan bagi kecamtan Kuta Selatan karena dari 7 sekolah yang dinilai, 4 sekolah berlokasi di Kuta Selatan yakni SDN 11 Jimbaran, SMPN 3 Kuta Selatan, SMPN 4 Kuta Selatan dan SMAN 1 Kuta Selatan. “Kami sangat mendukung dilaksanakan PKTP di tingkat sekolah, karena informasi tentang kanker melalui anak sekolah bisa cepat menyebar dalam masyarakat, minimalnya dalam keluarga siswa,” ungkapnya. Adapun aspek yang dinilai dalam lomba PKTP ini meliputi aspek organisasi dan administrasi, aspek kesenian tradisional, aspek penyuluhan, poster dan slogan, simulasi, jamu dan toga, kesehatan lingkungan dan kantin. W-014

Terkait RUU Pilkada

Dewan Saling Silang Pendapat DENPASAR-Fajar Bali Pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang hingga kini masih diwarnai pro dan kontra, tidak saja terjadi di tataran pusat, namun juga hingga ke daerah. Bahkan, di tataran masyarakat umum, beda pendapat juga muncul. Termasuk di kalangan anggota DPRD Kota Denpasar, saling silang pendapat juga menyeruak. Ada anggota Dewan yang setuju kepala daerah dipilih oleh DPRD, tapi ada juga yang kurang sependapat. Bagi anggota Dewan yang setuju kepala daerah dipilih DPRD menilai akan lebih menekan konflik, sementara yang tidak setuju pemilihan lewat DPRD menyebut karena dinilai akan memasung hak rakyat. Silang pendapat seperti itu diungkapkan anggota Dewan dari Fraksi Demokrat, AA Susruta Ngurah Putra. Pihaknya mengaku mendukung kepala daerah (walikota dan wakil walikota) dipilih oleh DPRD. Sedangkan anggota Fraksi PDI Perjuangan, I Wayan Suadi Putra, kurang sependapat, jika kepala daerah dipilih DPRD. ‘’Saya mendukung jika kepala daerah dipilih DPRD. Karena berdasarkan pengalaman selama ini, kepala daerah yang dipilih langsung cenderung terbelenggu oleh konstituen atau tim sukses. Akibatnya, kepala daerah tak konsisten dan tidak konsekuen dalam menegakkan aturan atau peraturan daerah,’’ ungkap Susruta, Selasa (16/9) kemarin. Susruta pun mencontohkan, ada pelanggaran jalur hijau di satu kawasan. Setelah dilakukan penertiban, ternyata pelanggarnya adalah tim sukses maka pelanggaran ini akan ditolerir. ‘’Jadi

saya melihat ada semacam ewuh pakewuh atau bahkan ketakutan dalam melakukan tindakan, terlebih sudah bersentuhan dengan konstituen. Ini tentu berkaitan dengan pemilihan berikutnya,’’ ucap Susruta. Selain itu, pemilihan tak langsung bagi Susruta juga akan mengurangi kesibukan aparat terbawah, baik kepala dusun maupun kepala desa. Karena dengan pemilihan langsung, jauh hari sebelumnya aparat terbawah juga sudah sibuk menjadi tim sukses calon tertentu. ‘’Pemilihan langsung ini juga rawan konflik horizontal, sebagai akibat adanya perbedaan pilihan,’’ tandas Susruta, seraya menambahkan, dengan pemilihan tak langsung, kepala daerah bisa saja “terbelenggu” oleh anggota Dewan yang memilihnya. Namun kondisi tersebut akan lebih mudah diisolir atau diawasi. ‘’Kalau mengisolir anggota Dewan lebih mudah dari pada mengawasi masyarakat,’’ ucapnya. Susruta menambahkan, dengan pemilihan tak langsung tentu akan ada konsekuensinya. Beberapa kelompok masyarakat akan kehilangan ‘’lahan’’ seperti tim survei, tukang sablon, dan tim sukses. Sedangkan, Suadi Putra menyatakan kurang sependapat jika kepala daerah dipilih secara tak langsung. Selain bertentangan dengan UUD 1945, pemilihan tak langsung jelas akan memasung hak rakyat. ‘’Dalam pemilihan langsung, meski para kandidat dicalonkan oleh partai, namun sebelumnya sudah melalui sosialisasi. Jadi rakyatlah yang paling berhak memilih calon pemimpinnya,’’ katanya. R-004

3

Peringati Puputan Badung ke-108

Badung Serukan Gelar Gerakan Kebersihan dan Pasang Bendera Dalam memperingati Puputan Badung ke-108 tanggal 20 September 2014, Pemerintah Kabupaten Badung mengeluarkan seruan yang ditujukan kepada segenap Lembaga Pemerintah dan swasta serta seluruh masyarakat Kabupaten Badung untuk menyelenggarakan gerakan kebersihan lingkungan, menghias kantor, balai desa/banjar. MANGUPURA-Fajar Bali Hal tersebut disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Badung A.A. Gede Raka Yuda, Selasa (16/9) kemarin di Puspem Badung. Raka Yuda menjelaskan, serangkaian peringatan Puputan Badung tahun ini, Sekda Badung Kompyang R. Swandi-

ka selaku Ketua Umum Peringatan Puputan Badung ke-108 tahun 2014 telah mengeluarkan seruan dengan nomor surat 432/014/PB/IX/2014. Dalam seruan tersebut, lembaga pemerintah dan swasta serta seluruh masyarakat Badung diminta untuk menggelar aksi gerakan

FB/HERY

A. A. Gede Raka Yuda, SE.

kebersihan baik di lingkungan kantor, balai desa, balai banjar, lingkungan dan telajakan.

Selain itu kantor dan balai desa/banjar agar dihias dan memasang spanduk dengan tema ; Melalui Peringatan Puputan Badung ke-108 Tahun 2014 Kita Tingkatkan Semangat Kebersamaan Dengan Konsep “Menyama Braya” Menuju Masyarakat Yang Santhi dan Jagadhita. Lebih lanjut dijelaskan, saat puncak peringatan Puputan Badung 20 September nanti, Lembaga Pemerintah dan swasta serta seluruh masyarakat diminta untuk mengibarkan Bendera Merah Putih satu tiang penuh mulai pukul 06.00 wita sampai 18.00 wita. W-014

Tingkatkan Kemampuan Profesional Kepala Sekolah

Pemkab Badung Gelar Workshop Manajemen Kepsek se-Kabupaten Badung MANGUPURA-Fajar Bali Guna meningkatkan kemampuan profesional kepala Sekolah Dasar serta memiliki kompetensi sumber daya manusia yang berkualitas, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Disdikpora Kabupaten Badung menyelenggarakan workshop manajemen Kepala Sekolah se-Kabupaten Badung di Hotel Batukaru Garden, Senin (15/9) lalu. Pelatihan yang diikuti oleh para kepala sekolah se Kab. Badung yang dihadiri oleh pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, dibuka Kadisdikpora Badung yang dalam kesempatan tersebut diwakili Kabid Tenaga Kependidikan Disdikpora Badung I Nyoman Suardana,S.Pd. Nyoman Suardana mengatakan, seorang kepala sekolah harus menguasai kompetensi guru yaitu kepribadian, pedagogik, profesional dan sosial serta juga menguasai kompetensi kepala sekolah di antaranya supervise manajerial, supervise akademik, evaluasi pendidikan, penelitian dan pengembangan. “Tujuan pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan kwalitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian, disiplin, tangguh, mandiri, cerdas, terampil serta sehat jasmani dan rohani. Seorang kepala sekolah lebih banyak berperan sebagai pemimpin (leader), wirausaha (entrepreneur), penyelia (supervisor) dan pencipta iklim kerja yang kondusif, pendidik dan administrator,” ujarnya.

Lanjut disampaikan, seorang kepala sekolah harus mampu mengelola sumber daya manusia seperti guru,staf dan peserta didik, mengelola sarana dan prasarana, mengelola hubungan sekolah dengan masyarakat, mengelola keuangan, mengelola administrasi ketatausahaan, mengelola pengembangan kurikulum, mengelola sistem informasi sekolah, mengelola perubahan dan pengembangan sekolah. “Seorang kepala sekolah harus mampu menciptakan inovasi bagi pengembangan sekolah, bekerja keras, pantang menyerah

untuk mencapai keberhasilan sekolah. Dan yang paling penting seorang kepala sekolah haruslah berahlak mulia dan dapat menjadi tauladan bagi komunitas sekolah,” ujar Suardana. Pihaknya pun berharap dengan dilaksanakannya pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan profesional kepala sekolah yang berkualitas dan mampu menerapkan hasil workshop di sekolah masing-masing. Sementara, Ketua Panitia Workshop I Gusti Ngurah Wiguna melaporkan, peserta pelatihan berjumlah 40 orang yang diikuti oleh kepala Sekolah Dasar

DENPASAR-Fajar Bali Dari segi kuantitas, jumlah penduduk Indonesia sesuai hasil Sensus Penduduk (SP) tahun 2010 jelas menunjukkan gejala ledakan penduduk. Selama 10 tahun terakhir, penduduk bertambah dari 205,1 juta jiwa (SP tahun 2000) menjadi 237,6 juta jiwa (SP tahun 2010). Dengan kata lain, pertambahan penduduk selama 10 tahun adalah 32,5 juta jiwa, dengan LPP; 1,49 persen. Sayangnya, dari segi kualitas, pertambahan penduduk Indonesia ini tidak disertai dengan peningkatan kualitas penduduk yang diukur dengan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih tergolong rendah. Menurut data Lembaga Kependudukan PBB (UNFPA) tahun 2012, Indonesia menempati peringkat 124 negara dari 188 negara di dunia dan menduduki peringkat 7 dari 10 negara anggota Asean. Selain itu, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi; 359 per 100 ribu kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi (AKB); 34 per 1000 kelahiran hidup, 64 persen penduduk hanya tamat SD atau lebih rendah dan angka kemiskinan 13,3

persen (31,2 juta jiwa). “Kondisi penduduk yang jumlahnya besar, sedangkan kualitasnya rendah dan bila tidak segera mendapat penanganan yang lebih serius, maka akan menghancurkan ekologi dan Sumber Daya Alam,” ungkap Plh Kepala Perwakilan sekaligus Kepala Bidang KB dan KR Perwakilan BKKBN provinsi Bali, Drs. Ida Ketut Adinaya Putra ketika membuka acara Pelatihan Program Kependudukan dan KB Bagi Sub PPKBD di Denpasar, Selasa (16/9) kemarin. Dikatakan Adinaya Putra, saat ini berbagai permasalahan yang telah terjadi, seperti sampah, banjir, kekurangan air bersih, udara bersih dan kemacetan di mana-mana. Tidak hanya itu saja. Beberapa masalah sosial lainnya pun bermunculan, yaitu pengangguran, gepeng, masalah pemukiman, kebutuhan pangan, kebutuhan kesehatan, kebutuhan pendidikan, tidak seimbangnya lapangan kerja yang tersedia dengan pertumbuhan angkatan kerja baru sehingga merangsang terjadinya tindakan kriminalitas akibat kebutuhan pokok yang tidak terpenuhi. “Kondisi ini harus menjadi perhatian bagi kita semua dalam

PELATIHAN-Plh Kepala Perwakilan sekaligus Kepala Bidang KB dan KR Perwakilan BKKBN provinsi Bali, Drs. Ida Ketut Adinaya Putra (kanan) pada saat acara pembukaan Pelatihan Program Kependudukan dan KB Bagi Sub PPKBD di Denpasar, Selasa (16/9) kemarin penyerasian kebijakan pemban- Putrawan mengatakan, pihaknya gunan dengan kebijakan Kepen- saat ini telah melakukan sosiadudukan dan KB, sehingga ter- lisasi kepada masyarakat, baik jadi sinergitas pembangunan di kepada warga asli Bali maupun segala bidang, khususnya dalam penduduk luar yang masuk ke kebijakan pengaturan mobilitas Bali. “Kita sudah menyentuh penpenduduk mengingat pulau Bali ini terlalu kecil untuk dihuni duduk-penduk pendatang juga. oleh terlalu banyak penduduk,” Saat kerja gotong royong di lingkungan atau Banjar kita selipkan imbuhnya. Sementara salah seorang dengan memberikan informasi peserta, Kepala Desa Dangin Puri yang lebih menekan pada KB dua Kangin Denpasar, I Gusti Ngurah anak cukup,” ujarnya. KJS

FB/HERY

BUKA WORKSHOP-Kabid Tenaga Kependidikan Disdikpora Badung I Nyoman Suardana membuka workshop manajemen Kepala Sekolah se-Kabupaten Badung yang ditandai dengan pemukulan gong di Hotel Batukaru Garden, Senin (15/9).

se-Kabupaten Badung. Pelatihan dimulai dari tanggal 15-18 September 2014 yang bertempat di Hotel Batukaru Garden. Materi yang diberikan di antaranya kebijakan di bidang pendidikan, diskusi tentang kepemimpinan pembelajaran, metoda dan teknik supervise pembelajaran, penyusunan program supervisi, penyusunan laporan hasil supervise, simulasi pelaksanaan supervise, pengembangan budaya sekolah yang positif, penyusunan rencana kerja sekolah, manajemen pemeliharaan aset sekolah dan penelitian tindakan kelas. W-014

Pertambahan Penduduk Tidak Disertai dengan Kualitas

FB/IST

Layouter: Soma


DAERAH

4

Tim Yustisi Kaji Aturan Pendirian Tower

Kebakaran Ancam Hutan Kintamani BANGLI-Fajar Bali Kemarau yang masih memuncak, memberi ancaman bagi keberadaan hutan Kintamani. Kebakaran hutan Kintamani terus terjadi. Setelah kebakaran di lereng Abang Songan beberapa bulan lalu, kini disusul kebakaran hebat di lereng Gunung Batur, di atas pura Jati. Itu pun belum kebakaran sektor lain seperti kebakaran bengkel Kintamani Motor pekan lalu yang tentu juga menjadi beban dan tanggungjawab moral pemerintah. Besarnya ancaman kebakaran tak didukung oleh ketersediaan mobil pemadam kebakaran (MPK) yang cukup. Bahkan jumlah armada masih jauh dari ideal. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli I Wayan Sugiarta, ketika ditanya soal antisipasi kebakaran hutan Kintamani, dia mengakui soal ancaman kebakaran terkait dengan musim kemarau yang belum berlalu. Hutan di Kintamani yang banyak semak-semak, menurut dia amat mudah terbakar hingga meluas menjadi kebakaran hutan. Letak geografisnya menyulitkan petugas untuk tanggulangi dan cegah kebakaran. Di satu sisi jumlah armada jauh dari jumlah ideal. Kata dia dengan geografi yang ada, idealnya di masingmasing kecamatan ada pos pemadam kebakaran (PMK). Khusus kecamatan Kintamani minimal ada 2 pos MPK. Tiap-tiap pos idealnya ada 1 armada. Sedangkan di kota kabupaten ada minimal 2 armada. Realitanya, Bangli baru memiliki 2 MPK. Itu pun dalam kondisi yang tidak begitu baik. Disaat ada kebakaran di Kintamani, petugas justru dihadapkan pada keterbatasan armada, selain faktor-faktor lainnya. Sebelumnya Korlap Penanganan Kebakaran A A Gede Sutresna kembali mengeluhkan soal garase mobil pemadam yang letaknya menyulitkan untuk keluar masuk, sehingga saat mereka dituntut untuk kerja reflek atas kebakaran, justru kesulitan mengeluarkan mobil kebakaran. ”Mestinya garase MPK ada di tempat yang mudah keluar masuk mobil, kini kita diapit parkir kendaraan, ketika ada kebakaran, kerja kita panik tak karuan,” ujar Sutresna menunjukkan garase MPK sebelah utara kantor Bupati Bangli ini. Sumber di Pemkab Bangli yang namanya tak mau ditulis berharap, pihak Pemprov untuk senentiasa memberikan perhatian soal MPK. Termasuk juga pemerintah pusat. Dia sayangkan penanganan hutan seakan diserahkan sepenuhnya kepada Pemkab Bangli. “Semestinya dalam hal penanganan kebakaran juga menjadi kewajiban pusat dan Pemprov,” ujar sumber ini. W-002

Pemkab Klungkung akan Tetapkan Zonasi

Guna mengkaji dan terjalinnya koordinasi antara SKPD yang terkait atas pendirian tower oleh pihak swasta di Klungkung, Tim Yustisi Klungkung mengadakan rapat bersama antara SKPD terkait. Rapat ini juga mengkaji ulang masalah pendirian tower, mengingat Pemkab Klungkung sampai saat ini belum memiliki payung hukum terkait pendirian tower. SEMARAPURA-Fajar Bali Rapat dipimpin langsung Ketua Tim Yustisi Pemkab Klungkung bersama Dinas PU, Dishubkominfo, Kantor Perijinan dan Pelayanan Terpadu termasuk Asisten I Wayan Tika. Hadir pula dalam kesempatan rapat membahas ijin tower tersebut adalah perwakilan dari Tower Bersama Group yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang provider perusahaan telekomunikasi. Seperti diketahui di lapangan, masalah mendirian tower

Lomba Foto dan Melukis Tong Sampah

GIANYAR- Fajar Bali Memeriahkan HUT Pariwisata Internasional pada 27 September 2014, Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar menggelar sejumlah perlombaan, salah satunya lomba dan pameran foto bertema “Kehidupan Anak-anak” (Childrens Life;s). Tema ini dipilih, selain untuk menanamkan rasa peduli anak-anak terhadap kelangsungan pariwisata, juga dikaitkan dengan predikat Gianyar menuju Kabupaten Layak Anak (KLA). Lomba dan pameran foto memang menjadi favorit dari tahun ke tahun. Banyak fotografer-fotografer Gianyar, baik masih pemula maupun senior ikut lomba ini sebagai wadah berkumpulnya para pecinta seni fotografi di Gianyar. Selain itu, lomba ini tentu menjadi ajang saling bertukar pikiran dan pengalaman seputar seni foto. Hingga hari ke-10 pendaftaran, peserta sudah mencapai puluhan. Tahun lalu, lomba ini diikuti 70 peserta. Peserta lomba foto sudah bisa mendaftar di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar Jl. Ngurah Rai No. 9 Gianyar, 7 – 25 September 2014 setiap hari kerja. Peserta terbuka untuk umum dengan melampirkan fotocopy identitas diri. Karya foto berupa digital files/soft copy dengan menuliskan nomer urut, nama peserta, judul

FAJA R BALI

RABU, 17 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

FB/ARTAYASA

Anak Agung Ari

foto. Karya foto tidak diperkenankan bernuansa SARA, sadisme dan pornografi, karya foto belum pernah dimuat di media massa dan belum pernah menang dalam perlombaan. Obyek foto wajib diambil di wilayah Kabupaten Gianyar. Tema utama foto “Children Live’s” dengan dua katagri sub tema yakni Human Touch dan Children &Nature. Peserta diharapkan memilih salah satu katagori tersebut atau bisa mengikuti kedua katagori tersebut Setiap peserta menyerahkan maksimal 3 buah karya foto dengan ukuran 10 R/RW. Editing foto-foto yang diserahkan diperkenankan sebatas pada perbaikan foto seperti dodging, burning, level/curve, brightness-contrast, channel mixer, yang semua itu untuk tujuan penyempurnaan pembuatan. Hasil karya pesera akan

dipajang pada pameran foto yang akan dilaksanakan pada puncak Hari Pariwisata Internasional. Pemenang lomba foto disediakan penghargaan berupa tropy, piagam dan uang pembinaan. Selain lomba foto, juga dilaksanakan cerdas cermat tingkat SD dan SMP, melukis tong sampah di obyek wisata remaja Bukit Jati, lomba busana adat ke pura berpasangan, lomba mewarnai anak-anak TK, gerakan anak-anak peduli lingkungan dengan menanam pohon di kawasan Bukit Jati, pelantikan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) di Taman Nusa, penyuluhan dan pembinaan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar A.A. Ari Brahmanta mengatakan, dipilihnya tema seputar kehidupan anak-anak pada HUT Pariwisata Internasional tahun 2014 ini, untuk mengajak anak-anak mencintai lingkungannya, baik seni, budaya dan pariwisata sehingga diharapkan pembangunan di bidang tersebut bisa berkelanjutan. Apalagi sebagian besar pendapatan asli daerah (PAD) berasal dari pariwisata. Selain itu, bertujuan untuk mendukung Gianyar menuju Kabupaten Layak Anak (KLA). “Kegiatan dan lomba ini memang rutin dilaksanakan setiap tahun dan diharapkan pembangunan pariwisata bisa berkelanjutan,” imbuh Ari Brahmanta. W-005

Gapura Desa

Ketua Tim Yustisi Made Kasta memimpin rapat terkait pendirian tower di Klungkung.

FB/SARJANA

setiap zona yang mendapat ijin mendirikan tower cukup mendirikan satu tower saja, karena tower tersebut bisa diisi lebih dari satu provider, sehingga pendirian tower bisa lebih efisien. Diakhir rapat Wabup Kasta menganjurkan Dinas Perijinan membuat semacam buku saku yang berisi tentang pedoman mengurus segala macam ijin, dan dibagikan ke desa-desa sehingga masyarakat bisa lebih jelas tentang kepengurusan ijin.W-010

masih menjadi polemik karena berbagai permasalahan selalu muncul setelah didirikannya tower tersebut, seperti zona atau daerah tempat pendirian tower, dampak negative radiasi tower bagi kesehatan masyarakat sekitarnya serta perbedaan data yang dimiliki dinas perijinan dan dinas perhubungan Klungkung terkait jumlah tower yang sudah berijin. Wabup Kasta berharap Dinas atau instansi yang terkait bisa bekerjasama dalam mengeluarkan ijin pendirian

tower. Wabup Kasta tidak menampik pentingnya pendirian t o we r u n t u k m e n u n j a n g perkembangan tehknologi komunikasi yang semakin dibutuhkan masyarakat. “Kita mestinya sudah memiliki perda tentang zonasi pendirian tower, untuk itu saya instruksikan Dishubkominfo Klungkung segera merancang Perda zonasi pendirian tower,” ujar Wabup Kasta Asisten I, I Wayan Tika mengatakan selama ini Perda yang ada merupakan Perda Retribusi

untuk tower yang telah berdiri dan memiliki ijin, bukan Perda zonasi pendirian tower. Provinsi Bali telah menetapkan 8 zona sebagai tempat pendirian tower untuk wilayah Kabupaten klungkung, namun beberapa titik masih blankspot, sehingga beberapa titik zona yang masih blank spot akan ditinjau ulang. Dalam persentasi Gede Sumandia yang selaku pembicara dari Tower Bersama Group (TBG) menjelaskan, keunggulan tower bersama adalah

AMLAPURA-Fajar Bali Setelah mengobok-obok penginapan di seputaran Kota Karangasem,Tim Yustisi Pemkab Karangasem kembali melakukan razia penduduk pendatang (Duktang). Kali ini sasarannya sejumlah rumah yang dipakai kos-kosan. Hasilnya, Tim Yustisi menangkap basah pelajar SMA kedapatan bersama pasangan mesumnya di dalam kamar kosnya. Razia duktang ini dilakukan untuk menjaring keberadaan penduduk yang tidak memiliki identitas jelas,serta mengantisipasi adanya gerakan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) di Karangasem. Razia yang dilakukan pada Senin malam ini menyasar sejumlah tempat kos-kosan di kelurahan Subagan, dan Kelurahan Karangasem. Hasilnya tim yustisi menemukan seorang siswi sebuah SMA di Karangasem yang kos di jalan Gunung Agung,Kelurahan Subagan sedang bersama dengan seorang lelaki atas nama IWN (21). Bahkan, siswi dengan insial Ni KSZ (17) yang mengaku ber-

asal dari Desa Bunutan, Abang ini sempat mengecoh Tim Yustisi. Saat dilakukan pemeriksaan, siswi ini sempat tidak keluar kamar. Untuk mengelabui petugas, si lelaki bersembunyi di dalam kamar mandi. Namun, petugas curiga dengan keberadaan sandal di depan kamar. Setelah dicek, lelaki tersebut tidak memakai baju. Begitu pula saat diperiksa keduanya berbelit-belit,mereka sempat mengaku sebagai sepupu, namun setelah didesak, keduanya mengaku sebagai kakak beradik. Hanya saja, saat diperiksa identitasnya, petugas curiga karena mereka berbeda keyakinan dan alamatnya pun berbeda. Lelaki tersebut berasal dari Denpasar,sedangkan yang perempuan berasal dari Bunutan, Abang. Sementara Kasatpol PP I Ketut Ardita Selasa,(16/9) mengatakan, keduanya sempat digiring ke kantor Satpol PP untuk mendapatkan pembinaan. Petugas mulai curiga karena pengakuan mereka berbelitbelit. Barulah setelah meminta

Pasangan terkena razia duktang yang dilaksanakan Tim Yustisi Pemkab Karangasem. keterangan dari pemilik rumah, kos-kosan di jalan Pesagi, Amladiketahui yang kos ditempat pura. Hanya saja di Pesagi tidak tersebut adalah wanita yang ditemukan penghuninya, dan masih berstatus sebagai pelajar. sejumlah kos-kosan dalam keSedangkan yang lelaki tidak adaan kosong. Selain menyasar wilayah perkotaan, razia dukdiketahuinya. “Pengakuannya berbelit-belit, tang akan terus dilakukan denmakanya petugas curiga, dan gan menyasar tempat-tempat di langsung kita ajak ke Kantor kecamatan lainya. “Ini untuk mengantisipasi Satpol PP untuk dimintai ketkeberadaan penduduk yang tierangan,” ujarnya. Dikatakan, selain melakukan dak jelas identitasnya, selain itu operasi razia di wilayah Jalan sebagai antisipasi keberadaan Gunung Agung,Amlapura, tim ISIS di Karangasem,” ujarnya yustisi juga sempat menyasar lagi. W-016.

Razia Duktang, Amankan Pelajar Bersama Pasangannya

FB/BUDIASA

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

BNNK Gianyar Advokasi Jakstranas P4GN Warga Desa Medahan GIANYAR-Fajar Bali Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar mulai menggarap pihak swasta dalam hal ini warga Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh untuk mengadvokasi implementasi Intruksi Presiden No 12 tahun 2011 tentang pelaksanaan kebijakan dan strategi Nasional Gianyar Advokasi tahun 2011-2015. Advokasi itu diberikan oleh Focus Group Discusi (FGD) yang terdiri dari masyarakat serta tokoh masyarakat setempat. Kepala BNNK Gianyar, I Made Pastika, SH, MH mengatakan, advokasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) digelar di Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Dalam advokasi itu juga disinggung soal fokus pencapaian Indonesia Negeri Bebas Narkoba. “Komitmen bersama seluruh komponen

masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia sangat diperlukan dalam pencapaian Indonesia Negeri Bebas Narkoba,” kata Pastika. Di sisi lain, pada kesempatan itu Pastika juga membeberkan soal fokus pelaksanaan dari BNN Gianyar sesuai dengan Intruksi Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono. “Ada empat bidang dilakukan untuk menggolkan Jakstranas P4GN adalah pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan,” ucapnya. Fokus yang dimaksud adalah bidang pencegahan, pihaknya fokus untuk menjadikan siswa/pelajar pendidikan menengah dan mahasiswa memiliki pola pikir, sikap, dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Menjadikan para pekerja memiliki pola pikir, sikap, dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Bidang pem-

berdayaan masyarakat, memfokuskan pada menciptakan lingkungan pendidikan menengah dan kampus bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terutama ganja, shabu, ekstasi, dan Heroin. Menciptakan lingkungan kerja bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terutama ganja, shabu, ekstasi, dan Heroin. Upaya penyadaran dengan pemberdayaan masyarakat di daerahdaerah yang secara sosiologis dan ekonomis melakukan penanaman. Bidang rehabilitasi memfokuskan pada mengintensifkan wajib lapor pecandu narkotik, memberikan pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial kepada penyalahguna, korban penyalahgunaan, dan pecandu narkoba, pembangunan kapasitas lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial secara prioritas berdasarkan kerawanan daerah penyalahgunaan narkoba.

Melakukan pembinaan lanjut kepada mantan penyalahgunaan, korban penyalahgunaan, dan pecandu narkoba. Bidang pemberantasan memfokuskan pada pengawasan ketat terhadap impor, produksi, distribusi, penggunaan (end user), ekspor, dan re-ekspor bahan kimia prekusor dan penegakan hukum terhadap jaringan tersangka yang melakukan penyimpangan. Pengungkapan pabrikan gelap narkoba dan/atau laboratorium rumahan dan jaringan sindikat yang terlibat pengungkapan tindak pidana pencucian uang yang berkaitan dengan tindak pidana narkotika secara tegas dan melakukan pembinaan lanjut kepada mantan penyalahgunaan, korban penyalahgunaan, dan pecandu narkoba. Bidang pemberantasan memfokuskan pada pengawasan ketat terhadap impor, produksi, distribusi, penggunaan (end user), ekspor, dan

re-ekspor bahan kimia prekusor dan penegakan hukum terhadap jaringan tersangka yang melakukan penyimpangan. Pengungkapan pabrikan gelap narkoba dan/atau laboratorium rumahan dan jaringan sindikat yang terlibat pengungkapan tindak pidana pencucian uang yang berkaitan dengan tindak pidana narkotika secara tegas dan keras sesuai peraturan perundang-undangan.Penyelidikan dan penyidikan, penuntutan, dan peradilan jaringan sindikat narkoba baik dalam maupun luar negeri secara sinergi. Beberapa tokoh masyarakat yang hadir dalam kesempatan itu, mengharapkan agar BNNK sering melakukan penyuluhan terutama untuk kalangan generasi muda. Dengan adanya penyuluhan tentang bahaya penggunaan narkoba, maka generasi muda akan berpikir untuk memakai narkoba. W-005 Layouter: Soma


FAJA R BALI

RABU, 17 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

FB/Agus

Dermaga yang tidak dipakai dalam bersandarnya yacht dari berbagai Negara.

Dangkal, Dermaga Bersandarnya ‘Yacht’ Mubazir DERMAGA di Pantai Binaria Lovina yang dipergunakan untuk bersandarnya yacht peserta sail Indonesia yang nantinya diikuti kurang lebih 51 yacht dari 12 negara sepertinya mubazir. Hal itu terlihat, setelah empat kapal yacht yang sudah bersandar di kawasan Pantai Lovina terlihat tidak menggunakan dermaga yang sudah disediakan. Kapalkapal yang datang ke Lovina malah bersandar di tengah laut alias tidak menggunakan dermaga yang sudah disediakan. Hal itu tentu membuat dermaga itu menjadi mubazir. Hal itu diakibatkan pendeknya dermaga dan dangkalnya di kawasan dermaga, sehingga yacht tidak bisa bersandar ke dermaga. W-008

Wabup Gandeng Dewan Temui Keluarga Miskin

DAERAH

5

Wabup Sutjidra Sidak Pelayanan Medis RSUD Buleleng

Pelayanan RSUD Buleleng Sudah Cukup Baik Masalah pelayanan medis kepada pasien di RSUD Buleleng menjadi perhatian serius Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra. Seperti terlihat saat Wabup Sutjidra didampingi Kepala Inspektorat Ir. Putu Yasa dan Wakil Direktur RSUD Buleleng dr Ketut Sudarsana, Sp.OG melakukan inspeksi di beberapa ruangan RSUD Buleleng, Selasa (16/9) pagi kemarin. SINGARAJA-Fajar Bali Wabup Sutjidra memulai sidaknya di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD). Di ruangan yang selalu disibukkan dengan aktivitas pertolongan tersebut, Wabup Sutjidra menemui beberapa pasien guna menanyakan pelayanan yang diberikan tenaga medis. Tidak mendapatkan keluhan dari pasien, Wabup Sutjidra melanjutkan sidaknya menuju ruang bersalin, Poliklinik, dan berakhir di ruangan Bagian Keuangan RSUD Buleleng. Dari keempat ruangan yang dikunjungi, Wabup Sutjidra mengaku puas karena telah mampu meminimalisir keluhan pasien terhadap pelayanan medis yang diberikan petugas kesehatan di RSUD. Wabup Sutjidra mengaku sidak yang dilakukannya untuk mengetahui bagaimana progress dari pelayanan dan bagaimana

masyarakat bisa mengakses pelayanan yang prima. ”Secara umum tadi kita keliling menanyakan langsung kepada pasien dan keluarga pasien terhadap tingkat kepuasan masyarakat dengan pelayanan yang diberikan di RSUD dan sampai saat ini belum ada keluhan yang kami terima,”ucapnya. Sutjidra menambahkan, dengan telah ditetapkannya RSUD Buleleng sebagai Rumah Sakit rujukan regional akan diikuti dengan penambahan sarana dan prasarana rumah sakit serta kualitas pelayanan kepada pasien. ”Ini bisa dilihat dari banyaknya pasien berasal dari luar Buleleng seperti Tabanan, Jembrana, Karangasem dan Bangli,” katanya. Terhadap masih ditemukannya antrian di beberapa loket

TABANAN-Fajar Bali Sekaa Teruna (ST) Merta Sari Banjar Pakraman Puseh, Desa Perean Baturiti, menjadi wakil Kabupaten Tabanan dalam lomba Sekaa Teruna Tingkat Provinsi Bali. Lomba ini merupakan agenda rutin tahunan dari pemerintah Provinsi Bali untuk meningkatkan kepedulian para pemuda dalam melestarikan keberadaan adat dan budaya di Bali. Penilaian dilakukan di Balai Banjar Pakraman Puseh, Desa Perean Kecamatan Baturiti, Selasa (16/9) Rombongan Tim Penilai yang diketuai Drs I Dewa Made Brata, M.Si diterima Asisten II Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana, Kadisbudpar Kabupaten Tabanan I Wayan Adnyana, dan Camat Baturiti I Putu Adi Supraja

serta tokoh masyarakat desa setempat. Ketua Tim Penilai Drs I Dewa Made Brata,M.Si, dalam sambutannya mengatakan sangat berbahagia, karena Sekaa Teruna Merta Sari telah menjunjung tinggi adat dan budaya, mengerti bagaimana melestarikannya dan harus mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan global. “Di era globalisasi, kita harus bersatu dalam menghadapi persaingan. Mempersiapkan diri dari sekarang untuk memenangkannya , yaitu dengan mengisi diri melalui pendidikan, ”imbuhnya. Dia juga berharap pemuda Banjar Puseh khususnya dan pemuda sejagat Bali pada umumnya, agar bisa membangun agama dan negara.

FB/Agus

Wakil Bupati Buleleng dr Nyoman Sutjidra Sp.Og saat melakukan sidak ke RSUD Buleleng.

poliklinik, Wabup Sutjidra mengatakan setelah diamati antrian terjadi karena ada pasien memerlukan waktu yang cukup lama dan dan pasien menurutnya sudah memahami masalah tersebut.

Sekaa Teruna Merta Sari Dinilai Tim Provinsi

FB/PRAMONO

Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan bersama beberapa anggota DPRD Jembrana ketika menemui KK miskin di Kelurahan Loloan Timur, Selasa kemarin.

NEGARA- Fajar Bali Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan menggandeng dan mengajak beberapa anggota DPRD Jembrana untuk melihat lebih dekat kondisi keluarga miskin di Jembrana, Selasa (16/9) kemarin. Sebanyak tiga keluarga miskin atau KK miskin yang ditengok, Wabup Kembang bersama sejumlah anggota dewan. Ketiga KK miskin tersebut, telah mendapat program bedah rumah yang diprogramkan Pemkab Jembrana. Putu Puliana Suardika (28), warga Lingkungan Merthasari Kelurahan Loloan Timur Kecamatan Jembrana, menjadi warga miskin pertama yang dikunjungi. Selain bersama beberapa anggota dewan, Wabup Kembang juga didampingi Kadis Kesosnakertrans, Made Budiasa, Kadis PU Jembrana, IGP Mertadana, ketika menyusuri untuk bertemu keluarga miskin yang mendapatkan bedah rumah. Putu Puliana didampingi istrinya, Luh Putu Sekarini (25) mengaku mendapat program bedah rumah tahun 2014 ini. Saat dikunjungi program bedah rumah tersebut sudah rampung dan sudah dapat ditempati. Program bedah rumah dari Pemkab Jembrana senilai Rp 15 juta ini, dikerjakan secara swadaya. “Rumah ini, saya kerjakan bersama orang tua serta teman-teman yang pengerjaannya kurang lebih dua minggu,” ujarnya yang mengaku kesehariannya sebagai buruh di pasar. Dia merasa berterima kasih kepada Pemkab Jembrana yang telah memberikan bantuan bedah rumah seluas 4,5 x 6 meter ini. Setelah di Merthasari, Kembang bersama anggota legeslatif menemui Asmah Gozali (80) warga Lingkungan Loloan Timur Kelurahan Loloan Timur Kecamatan Jembrana. Perempuan berusia senja itu, mendapatkan bantuan program bedah rumah. Kepala Lingkungan Loloan Timur, Nasihurahman mengatakan nenek Asmah tinggal di rumah bersama anaknya. Awalnya rumah Asmah, adalah rumah panggung berdinding bedek. Selama ini nenek tersebut tercatat dalam buku merah tergolong KK miskin. Meski pendengarannya kurang, namun Nenek Asmah, raut wajahnya berseri dan tersenyum ketika ditemui kemarin. Selain dua KK miskin di Loloan Timur yang dikunjungi, Wabup bersama anggota dewan, juga menengok Nyoman Sayun (75), salah satu KK miskin yang memperoleh bedah rumah, di Lingkungan Pangkung Gayung, Kelurahan Baler Baler Agung Kecamatan Negara. Hal yang sama, Kembang berdialog langsung dengan KK miskin tersebut. Tak hanya menengok KK miskin, Kembang bersama anggota dewan juga sempat mengecek proyek peningkatan kualitas pemukiman kumuh berupa pedestrian jalan di pinggiran Sungai Ijogading di wilayah Kelurahan Loloan Timur dan Kelurahan Loloan Barat. Proyek tersebut merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum yang diusulkan Pemkab Jembrana. “Sungai Ijogading jangan hanya disebut saja tetapi harus disentuh dengan pembangunan dan perbaikan, sebab Sungai Ijogading memiliki sejarah penting bagi Jembrana,” ujat Kembang. Kedepan jalan pedestrian direncanakan akan disambung menuju ke arah utara lagi. Di kesempatan kemarin, usai sidak, Kembang ditemui wartawan kemarin mengatakan pihaknya memang sengaja mengajak beberapa anggota dewan yang masih dalam masa orientasi. Selain itu, supaya mengetahui juga apa yang menjadi tugas Dinas Kesosnakertrans di Jembrana. Program yang telah dijalankan, membagikan beras kepada KK miskin yang jompo, bantuan santunan kematian serta bedah rumah. Untuk bedah rumah di tahun 2014 terdapat 200 unit rumah KK miskin yang telah dibedah. Untuk anggaran bedah rumah tahun ini, masih sekitar Rp 15 juta per unit. Untuk tahun 2015, akan diajukan untuk ditambah menjadi Rp 17 juta per unit dan ditargerkan sebanyak 204 unit rumah. “Kedepan, kami pemerintah bersama-sama dengan dewan, sama-sama memperjuangan program bedah rumah ini,” ujarnya lagi. Proses pengerjaan bedah rumah diharap supaya benar-benar dilakukan secara swadaya dan jangan sampai melibatkan pemborong. W-003

Dalam kesempatan itu, Bupati Tabanan yang diwakili Asisten II Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana mengatakan sangat bahagia bisa menyaksikan penilaian lomba Sekaa Teruna Sejagat Bali. “Ini merupakan ciri kesungguhan dari Sekaa Teruna dan warga banjar Pekraman Puseh telah menyatu dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan, hingga bisa mengikuti lomba pada hari ini,”ujarnya. Dia juga mengharapkan dengan persiapan yang matang, menunjukan Sekaa Teruna yang diketuai oleh I Made Anom Boy Pranata sudah siap untuk dinilai dan ingin menjadi juara demi mengharumkan nama Tabanan. ”Kami harap penilaian ini berjalan lancar,serta bisa menjadi juara,” harapnya. W-004*

FB/Doni

Tim penilai lomba Sekaa Teruna Tingkat Provinsi Bali sedang menilai Sekaa Teruna Merta Sari di Balai Banjar Pakraman Puseh, Desa Perean Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Dewan Pendidikan Desak Bupati dan DPRD Tuntaskan Kasus Tanah SD Perean Kangin TABANAN-Fajar Bali Masalah status tanah yang dihadapi SD 1 Perean Kangin, Kecamatan Baturiti masih menggantung dan belum ada jalan keluarnya. Untuk itu Dewan Pendidikan Tabanan mendesak eksekutif maupun legislative menuntaskan kasus tersebut. Karena tidak hanya SD 1 Perean Kangin yang menemui masalah seperti itu, tetapi masih ada puluhan sekolah di Tabanan yang terlilit kasus serupa. Penegasan itu dilontarkan Ketua Dewan PendidikanTabanan I Wayan Madra Suartana, Selasa (16/9) kemarin. Madra mengatakan pihaknya sudah menyampaikan beberapa rekomendasi terkait solusi mengenai permasalahan yang dihadapi SD 1 Perean Kangin, Kecamatan Baturiti. Rekomendasi itu juga telah disampaikan kepada Bupati Tabanan selaku pengambil kebijakan dan DPRD Tabanan selalu badan legislasi. “Kami sudah kirim poin-poin rekomendasi solusi permasalah SD 1 Perean Kangin ke Ibu Bupati maupun ke ketua DPRD

Tabanan. Kami berharap segera ada duduk bersama memecahkan permasalah tersebut,” jelas Madra. Ia tidak mau permasalahan itu terkatung-katung dan tidak ada kejelasan. “Kami juga khawatir permasalahan itu menimbulkan masalah baru ketika terlambat ditangani,”jelasnya. Pihaknya pun selaku Dewan Pendidikan di Tabanan siap menjadi mediasi untuk mencarikan solusi terbaik yang tengah dihadapi SD 1 Perean Kangin, Kecamatan Baturiti. Karena menurut data yang ada, masih banyak kasus serupa yang menimpa sekolah-sekolah di Tabanan. “Masalah tanah sekolah harus segera diselesaikan kepemilikanya secara sah agar menjadi asset daerah,” tandasnya. Selain masalah tersebut, masih banyak yang ingin disampaikan kepada Bupati maupun DPRD Tabanan khususnya di Komisi IV yang membidangi pendidikan. “Sejauh ini kami masih menunggu respon dari pihak yang memiliki kebijakan

untuk itu,” tandasnya. Sejatinya kata Madra, pihaknya ingin menyampaikan juga terkait tekad insan pendidikan di Tabanan menjadikan Tabanan sebagai ikon pendidikan di Bali. “Indikator Tabanan sebagai ikon pendidikan sudah terpenuhi semuanya. Tabanan memiliki siswa berprestasi, banyak guru, serta dosen, doktor yang memiliki berbagai disiplin ilmu. Sudah saatnya Tabanan menjadi kota pendidikan,” tandas Madra. Satu hal yang juga menjadi pengamatan Dewan Pendidikan adalah siswa miskin agar dibebaskan dari segala bentuk sumbangan kecuali untuk kepentingan personal. Beberapa hal yang juga akan disampaikan adalah terkait sekolah unggulan, kompetensi guru, ijin mendirikan sekolah, kordinasi antara DPRD dengan Dewan Pendidikan, steak holder pendidikan. “Ketegasan Dinas Pendidikan dalam menerapkan aturan agar pendidikan tidak liar juga akan kami sampaikan,” tandasnya. W-004

Sementara beberapa keluarga pasien membenarkan bahwa pelayanan di RSUD Buleleng makin baik, sehingga si pasien merasa senang berobat di sana. “Kami merasakan pelayanan yang diberikan petugas kes-

ehatan di rumah sakit ini sudah baik. Walau pun demikian masih ada yang perlu disempurnakan, sehingga pelayanan rumah sakit benar-benar prima, “ kata seorang pasien yang mengaku dari Seririt ini.W–008

Bupati Tabanan Raih ‘Adi Bakti Mina Widia’

TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menerima penghargaan Adi Bakti Mina Widia. (ABMW) 2014. Penghargaan dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI ini diterima Bupati Tabanan, Selasa (16/9) di Pelabuhan Benoa, Denpasar. Bupati Eka Wiryas- FB/Doni Ni Putu Eka Wiryastuti tuti menyatakan rasa syukurnya karena pernghargaan ABMW yang diraih Tabanan merupakan salah satu bentuk pengakuan pemerintah pusat dalam hal ini KKP terhadap pembangunan perikanan di Tabanan. “Penghargaan ini bukan untuk Bupati Tabanan semata, tapi untuk seluruh masyarakat Tabanan,” ujarnya. Bupati Eka berharap dengan diperolehnya penghargaan ABMW ini bisa memotivasi masyarakat Tabanan, utama para pelaku perikanan untuk lebih meningkatkan prestasi dan melaksanakan pembangunan perikanan. Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan Made Subagia menjelaskan, penghargaan ABMW ini diberikan karena BPSDM KKP menilai Bupati Tabanan memiliki komitmen dan dedikasi yang tinggi terhadap Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) Kelautan dan Perikanan berbasis pelatihan di Kabupaten Tabanan. Disebutkan, dalam upaya pengembangan SDM-KP, Pemkab Tabanan sebelumnya telah melakukan MoU dengan BPSDM membentuk lima unit Pusat Penyuluhan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP). P2MKP tersebut selama ini aktif melakukan pelatihan di bidang budidya perikanan dan pengolahan hasil perikanan. “Pada tahun 2013 P2MKP tersebut telah melatih 280 orang dan tahun 2014 ini melatih 210 orang,” jelasnya. Menurut Subagia, selain menerima penghargaan ABMW, pada tahun 2013 lalu Bupati Tabanan juga pernah menerima penghargaan Adi Bakti Mina Bahari dari KKP kategori Pengembangan Kawasan Konservasi Pesisir dan pulau-pulau kecil. W-004

Kemarau, Air Terjun Sing Sing tidak Teraliri Air SINGARAJA–Fajar Bali Kemarau berkepanjangan tidak hanya membuat masyarakat Buleleng kekurangan air bersih saja, melainkan akibat kemarau membuat beberapa objek wisata yang ada di Buleleng menjadi lumpuh. Hal itu diakibatkan lantaran mengeringnya sumber mata air yang mengaliri kawasan itu. Seperti halnya yang terjadi di objek wisata air terjun Sing Sing di Desa Temukus, Kecamatan Banjar. Air terjun mengering akibat musim kemarau yang melanda. Akibat hal itu membuat aktifitas di objek wisata air terjun pun kini sepi pengunjung. Puluhan warga yang menggantungkan hidup dari objek wisata itu kini harus beralih profesi menjadi petani. Padahal, Air Terjun Sing Sing menjadi salah satu andalan wisata di Desa Temukus, Kecamatan Banjar. Namun sejak tiga bulan terakhir air di Air Terjun Sing Sing mongering. ”Sejak tidak dialiri air objek wisata ini, kami harus beralih

profesi sebagai tukang kebun di salah satu villa dan bahkan beberapa warga yang lain yang biasanya mendapatkan penghasilan dari objek wisata ini ada yang beralih profesi sebagai tukang bangunan,”kata Putu Suada, warga setempat yang biasanya sebagai penjual makanan di kawasan wisata air terjun saat dikonfirmasi Fajar Bali, Selasa (16/9) pagi kemarin. Selain sebagai objek wisata, Air Terjun Sing Sing juga di pergunakan untuk mengairi sawah warga di Desa Temukus. Saat belum mongering, air biasanya disalurkan menggunakan pipa. Namun kini air tidak lagi mengalir, sawah petani pun ikut mengering dan sejumlah petani terpaksa beralih sebagai tukang kuli bangunan. ”Akibat air terjun ini mongering sejumlah sawah warga juga ikut mongering, sehingga beberapa warga harus beralih menjadi tukang kuli bangunan dan pekerjaan yang lainnya,”katanya lagi. W-008 Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA

6

FAJA R BALI

RABU, 17 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Wujudkan Pengabdian kepada Masyarakat

Ke Depan Pariwisata Desa Kemenuh Bernilai Positif Karena kepedulian para dosen Program Studi (Prodi) Bisnis Hospitaliti (BHP), STPNB terhadap pariwisata di Desa Kemenuh Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, yang bernilai postif ke depan, maka pengabdian masyarakat dilaksanakan di desa tersebut. Pengabdian masyarakat dibuka Kepala Dinas Pariwisata Gianyar, A.A.Ary Brahmanta, SE., didampingi, Pem,bantu Ketua III STPNB, Ir. I Nyoman Sukana Sabudi, MP.

MANGUPURA-Fajar Bali Kaprodi BHP STPNB, I Nyoman Sudiksa, SE, M.Par, Selasa (16/9) di STPNB mengatakan, di luar kawasan pariwisata Ubud, saat ini vila juga mulai menghiasi Kecamatan Sukawati, khususnya di Desa Kemenuh, yang sekaligus merupakan salah satu desa wisata budaya di Kabupaten Gianyar. Ditetapkannya Desa Kemenuh sebagai desa wisata karena penduduknya masih menggunakan cara lama dan kuat memegang teguh tradisi nenek moyang. Selain itu, juga Desa Kemenuh merupakan salah satu pusat kerajinan patung di Bali. Desa Kemenuh menyimpan potensi

Pengabdian masyarakat yang diikuti 100 orang di salah satu daerah tujuan wisata di Bali tersebut, dilaksanakan baru-baru ini, di Bhanuswari Resort & Spa, Tengkulak, Desa Kemenuh, Gianyar. Para peserta yang sebagian dari karyawan villa dan masyarakat sekitar diberikan tentang pemahaman konsep pelayanan vila, seperti sikap dasar profesi, etika komunikasi, konsep produk dan pelayanan jasa akomodasi, dan pelayanan prima. Sepanjang jalan desa ini terdapat banyak art shop yang menjual beraneka patung kayu berbentuk binatang seperti, patung burung, kucing, ayam, jerapah dan lain-lain yang sangat mirip dengan aslinya. Banyak wisatawan yang datang kesini untuk melihat dan membeli hasil kerajinan desa ini. Memperhatikan potensi yang dimiliki, maka sudah selayaknya desa ini memiliki sarana pariwisata yang dikelola dengan baik, termasuk jasa akomodasi berupa vila yang saat ini sedang berkembang. Fasilitator dalam kegiatan sosialiasai ini adalah para dosen Prodi BHP STPNB yang

wisata, terutama panorama alamnya yang indah mempesona. Di desa ini terdapat jalur tracking yang dibuat menyusuri sawah. Suasana desa yang masih alami menambah daya tarik desa ini. Di pinggir desa ini juga mengalir sungai Petanu yang jernih airnya dan tiada habisnya. Menurutnya, tujuan penga b d i a n m a sya ra ka t d e s a tersebut adalah untuk dapat memecahkan permasalahan dari mitra program, dalam meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mewujudkan pelayanan prima pada usaha jasa akomodasi vila, di Desa Kemenuh, Sukawati, Gianyar.

Piodalan di Pura Panti Pule Sari, Mas Ubud, Gianyar

Gusti Wedakarna Minta Puri Anyar Mas Ubud Ayomi Warga Pula Sari

FB/IST

Sikap konsisten dan satya wacana ditunjukkan oleh Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III yang juga Senator RI terpilih dari Bali dengan suara terbanyak di Gianyar. Hal ini dapat dilihat pada kunjungan Gusti Wedakarna ke Pura Panti Pule Sari saat piodalan. Tampak hadir keluarga dari (alm) Cokorda Alit ( Penglingsir Puri Anyar Mas Ubud ) dan sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Jero Mangku Wayan Rate. Dalam kesempatan itu, Gusti Wedakarna yang juga Sekretaris Jendral Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori ( PANDBTK ) berkenan untuk muspa dan memohon tirta dari le-

luhur Panti Pule Sari, sembari mengingatkan bahwa kebersatuan Hindu adalah segala – galanya. Dikesempatan itu, Gusti Wedakarna berpesan bahwa hubugan dirinya dengan Puri Anyar Mas Ubud tidak akan pernah bisa dilepaskan, karena sudah dimulai sejak zaman (alm) Shri Wedastera Suyasa dengan leluhur Puri Anyar Mas Ubud yang merupakan tokoh PNI di zaman Bung Karno. Iapun berpesan agar generasi dan putra – putri dari (alm) Cokorda Alit agar terus meneruskan swadharma leluhur mengayomi warga mas Ubud. ”Saya sampaikan ke Ratu Biang dan

sentana almarhum, bahwa Puri Tegeh Kori tidak akan pernah melupakan jasa – jasa dari almarhum dan leluhur Puri Anyar Mas Ubud. Silahkan datang ketiang jika butuh bantuan. Nilai – nilai kekeluargaan adalah segala – galanya. Dan bersyukur leluhur sudah mempertemukan kita disini. Dan pesan tiang agar ayomi warga Pula Sari sampai kapanpun. Tugas para Ksatria untuk memberikan pengayoman.”ungkap Gusti Wedakarna. Ke depan Gusti Wedakarna meminta pada Panti Pula Sari untuk segera membuat Purana agar menjadi pusaka pura, dan pihaknya siap membantu. KJS

FB/SUARJA

STPNB- dosen BHP STPNB bersama masyarakat Desa Kemenuh

memiliki kompetensi yang memadai di bidang pariwisata dan hospitaliti. Di samping itu sampai saat ini karyawan vila

di Desa Wisata Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar sama sekali belum pernah disentuh sosialisasi terkait

dengan pelayanan prima. Sudiksa mengharapkan kepada karyawan vila yang mengikuti sosialisasi ini, dapat

memahami konsep pelayanan untuk mewujudkan pelayanan prima pada jasa akomodasi vila. K-10

Inovasi Menuju Sekolah Favorit

SMPN 10 Semakin Cerminkan akan Berbuah Manis DENPASAR-Fajar Bali Iniovasi yang dilakukan Kepala SMPN 10 Denpasar, Drs. I Ketut Sukarta M.Si., menjadikan posisi SMPN 10 Denpasar semakin mencerminkan akan berbuah manis. Inovasi itu sudah dibuktikan dengan keberhasilan SMPN 10 yang mampu melonjak pada urutan kedua Ujian Nasional (UN) Tingkat Provinsi Bali tahun 2014. Buah manis itu mengantarkan sekolah ini menuju sekolah favorit. Gebrakan Sukarta sebagai creator, motiovator dan inovator ini, dengan membentuk kelas pintar, bilingual dan kelas superior. Khusus kelas superior agar dapat memperoleh nilai UN setinggi-tingginya, karena sebagai kelas unggulan. Sedangkan kelas pintar agar dapat mendongkrak nilai, serta kelas bilingual untuk lebih memahami Bahasa Inggris. Ditemui di sekolah tersebut Selasa (16/9), Sukarta mengatakan, untuk kelas pintar khusus bagi siswa yang nilainya standar rata-rata, maka sekolah melaksanakan remidi tanpa memungut biaya, demikian pula kelas superior menggunakan danan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Agar nilai siswa semakin meningkat, SMPN 10 juga telah membangun club. Club yang dimiliki, club Bahasa Inggris, akademik dan seni dan sastra. Khusus untuk bidang akademik Selasa kemarin telah dilakukan tes Intelectual Quality (IQ) terhadap siswa . Tes IQ ini agar memiliki standar

potensi yang dimiliki siswa untuk ke club. Setelah menempati club akan dilanjutkan dengan pengayaan. Selain itu untuk club seni dan sastra terdiri dari seni tari, lukis dan tabuh juga dharma gita. Untuk mengeksiskan club ini, institusi tersebut menggunakan pembina dari Universitas Udyana (Unud) dan IHDN. Tes IQ dasar dilakukan dosen psikologi Unud, Drs. I Made Rustika, M.Si, dan dosen tersebut diakui benar-benar mampu menentukan kemapuan siswa sehingga mempermudah untuk membina siswa yang belum memenuhi kriteria. Selain itu sekolah juga melakukan try out internal, agar dapat mengetahui grafik nilai siswa pada try out sekolah setelah diberikan pembinaan. Sukarta membenarkan, bila terdapat siswa yang nilai 4,00, akan dibina secara intensif. Sekolah telah menetapkan khusus pembinnan itu pada minggu intensif. Untuk mendongkrak nilai melaui pembinaan, Sukarta telah bertatap muka dengan orangtua siswa. Orangtua

I Ketut Sukarta

juga menyetujui karena untuk kepentingan putra-putrinya. Sementara pada bidang seni dan sastra, Sukarta berencana siswa SMPN 10 akan tampil di Jogya, sehingga Denpasar sebagai kota budaya juga dapat diketahui di luar Bali, namun belum dipastikan waktu pementasan seni tersebut. Bila sukses di Jogya, maka di Bali satu-satunya baru SMPN 10 yang mampu melakukan pementasan seni di luar Bali. Sementara keberhasilan juga didukung sarana dan prasa-

FB/BLAS

rana, oleh karena itu untuk mendukung kegiatan akademik dan non akademik SMPN 10, kini sedang membangun gedung multi fungsi. Sedangkan gedung Yudistria yang terdiri dari Arjuna, Bima, Nakula dan Saha Dewa sudah dimanfaatkan. Untuk menjaga kebersihannya gedung, tanggung jawab diserahkan kepada wali kelas dan siswa. Selain itu Sukarta juga sedang mempersiapkan SMPN yang dipimpinnya untuk mengikuti lomba adiwiyata tahun 2015. W-001

Telkomsel: Konten 4balinesia Berisi Edukasi Mengenai Reklamasi DENPASAR-Fajar Bali Telkomsel menjelaskan, konten iklan yang dimiliki oleh 4balinesia dan disebarkan melalui layanan Digital Advertising (DigiAds) Telkomsel sepenuhnya berisi informasi dan edukasi tentang reklamasi kepada masyarakat Bali. Oleh karenanya, Telkomsel sama sekali tidak pernah bermaksud mengarahkan opini bahwa 4balinesia merupakan gerakan yang melanggar hukum. Hal tersebut dikatakan oleh Corporate Secretary Telkomsel Irfan Tachrir di Bali, Sabtu (13/9), menanggapi pro-kontra penggunaan layanan DigiAds

Telkomsel oleh 4balinesia. “Layanan DigiAds yang dimiliki oleh Telkomsel berfungsi laiknya media penempatan iklan lainnya. Layanan tersebut merupakan sarana bagi pihak ketiga untuk menyebarluaskan konten yang tidak bermuatan pornografi dan SARA,” ujar Irfan. Ia menambahkan, Telkomsel menyesalkan jika penyebaran dan penghent i a n ko n te n i k l a n ya n g dimiliki oleh 4balinesia tersebut kemudian mengundang reaksi dari sejumlah pihak. “Telkomsel selalu menjunjung tinggi d a n p a t u h p a d a s e ga l a a t u ra n h u k u m d a n ke -

tentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, termasuk yang terkait dengan reklamasi pantai di Bali,” lanjut Irfan. Telkomsel telah mengembangkan infrastruktur dan ekosistem DigiAds, sebuah platform yang memungkinkan pengiklan untuk mempromosikan produk dan layanan mereka kepada lebih dari 138 juta pelanggan Telkomsel berdasarkan profil tertentu, seperti usia, jenis kelamin, lokasi, waktu, jenis handset, data status, dan ARPU (Average Revenue Per User), yang akan membantu untuk memberikan iklan yang relevan langsung ke target pasar

yang paling potensial. DigiAds menawarkan kampanye pemasaran yang efektif, efisien, dan terukur sekaligus menawarkan keuntungan yang signifikan seperti penargetan, personalisasi, viral effect, interactive engagement, dan direct action. Dalam hal ini, pesan yang akan disampaikan bisa disesuaikan dan dikirimkan kepada target pasar sesuai dengan profil yang diinginkan oleh pengiklan sehingga bisa langsung menstimulasi direct action dan interactive engagement. Sistem pengaturan serta pemantauan pesan yang terintegrasi juga memudahkan pengiklan untuk mendapatkan laporan. *

632/IX/KJS Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

rabu, 17 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

VALAS Mata Uang

Beli

Jual

USD

11.831

12.029

AUD

10.549

10.949

CHF

12.584

12.934

CAD

10.608

10.958

GBP

19.150

19.550

EUR

15.241

15.641

JPY

109.48

113.48

HKD

1.464

1.614

SAR

2.981

3.381

SGD

9.243

9.643

Sumber: bni

BII Kemungkinan Terbitkan Obligasi Lagi DENPASAR-Fajar Bali Dalam rangka mencari dana tambahan, PT. Bank Internasional Indonesia (BII) Tbk saat ini sedang mengkaji kemungkinan terkait penerbitan right issue beserta obligasi. Rencana penerbitan itu sebagai upaya membantu mempertahankan likuiditas dan menurunkan cost of fund. Direktur Keuangan BII Thilagavathy Nadason, menyebut pihaknya saat ini sedang mempelajari kebutuhan dana tambahan. “Kemungkinan ada tetapi kami sedang pelajari kebutuhan dana tambahan itu apakah tahun ini atau awal tahun depan,” ujarnya. Nadason melanjutkan, manajemen memproyeksi rasio kecukupan modal / capital adequacy ratio (CAR) akan ada di angka 14 persen. Jumlah ini akan tercapai ketika dana hasil penerbitan surat utang tersebut telah masuk ke kas perseroan. “Hingga akhir tahun 2013 lalu, CAR tercatat sebesar 12,72 persen,” ungkap Nadason. Namun Nadason belum bersedia mengungkapkan nilai surat utang yang akan diterbitkan dari total kebutuhan perseroan. “Nanti saja, akan ada press release kalau soal itu,” kelitnya. Sebagaimana diketahui, sebelumnya bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Maybank ini menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I tahun 2014 ini senilai maksimal Rp 1,5 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I tahun 2014 paling banyak sebesar Rp 300 miliar. Nadason mengungkapkan, perseroan menawarkan kupon obligasi senilai 10.75 persen - 11.75 persen pertahun dengan tenor 7 tahun dan Sukuk Mudhabarah dengan yield setara dengan 9 persen - 10 persen dengan tenor 3 tahun. Penerbitan surat utang ini kata Nadason dilakukan untuk meningkatkan kapasitas permodalan guna mendukung pertumbuhan penyaluran kredit. Dana obilgasi ungkapnya, rencananya disalurkan untuk sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sektor itu dipilih kata Nadason karena kupon yang ditawarkan BII cukup tinggi. Sehingga hal ini harus disalurkan ke sektor yang mampu menyerap bunga kredit lebih tinggi lagi yakni UMKM. Nadason melanjutkan, khusus penerbitan Sukuk Mudharabah senilai Rp 1 triliun yang dilakukan untuk memperkuat bisnis syariah. Selain akan disalurkan untuk membiayai UMKM dan hasil penerbitan sukuk itu sebutnya juga akan diupayakan disalurkan ke pembiayaan lain termasuk sektor korporasi. Adapun berdasarkan prospektus yang diterbitkan perseroan pada pertengahan tahun ini, manajemen kata Nadason berencana akan menerbitkan surat utang senilai Rp 4 triliun yang terdiri dari Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank BII senilai Rp 1 triliun dan obligasi subordinasi berkelanjutan II Bank BII senilai Rp 3 triliun. W-011

BUMD Dinilai Belum Siap Hadapi MEA

JAKARTA-Fajar Bali Pemerintah meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk meningkatkan perannya guna menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mendatang. Ini lantaran badan usaha yang bergerak di daerah-daerah tersebut belum sepenuhnya siap menghadapi MEA. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengungkapkan, pemerintah daerah sebagai pemegang saham dan pengelola perusahaan daerah belum menyiapkan kerangka regulasi, kebijakan maupun programprogram terkait persiapan menghadapi MEA. Padahal, BUMD memiliki peran yang penting di daerah. “Peranan daerah penting, adalah BUMD yang memutar, sehingga tidak mudah diintervensi. Orientasi daerah sangat kuat,” kata Sapta dalam diskusi “BUMD Penggerak Ekonomi dan Daya Saing Daerah di Era Global,” Selasa (16/9). Sapta menyatakan, ada baiknya daerah memiliki strategi khusus dalam menghadapi MEA 2015. Salah satu strateginya adalah dengan meningkatkan daya saing produk unggulan daerah dan mendorong ekspansi promosi produk unggulan, baik barang maupun jasa eksportir lokal. “Ini agar lebih berkembang di pasar bebas Asean. Di samping juga mendorong investasi di daerah melalui penyederhanaan prosedur, mempersingkat waktu, transparansi proses perizinan usaha dan menciptakan iklim investasi yang kondusif,” ujar Sapta. BUMD diharapkan berperan sebagai korporasi mandiri, profesional dan memiliki kemampuan daya saing. Oleh karena itu, pemerintah daerah tidak boleh lagi melakukan intervensi bisnis terhadap perusahaan daerah. Di samping itu, peran kemampuan sumber daya manusia (SDM) juga penting. Sapta menjelaskan, BUMD harus menempatkan orang-orang profesional dan memiliki skill alias keterampilan serta kompetensi sesuai bidang usaha BUMD yang digarap. “BUMD motor penggerak bagian penting bisnis daerah. Untuk ke depan, manajemen penting bagaimana mengolah itu, bukan hanya sekedar di konotasi rugi,” jelas Sapta. KP

EKONOMI

7

Produk Kerajinan Kulit Sapi Tetap Eksis di Pasaran Beberapa produk seperti tas, sepatu, sandal, jaket, dompet dan ikat pinggang berbahan dasar kulit sapi sampai saat ini masih mendapat tempat dihati para konsumen.

DENPASAR-Fajar Bali Salah satu pengrajin kulit sapi, Muhamad Irvan, belum lama ini saat ditemui ditempat usahanya Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar, mengaku berbagai macam produk berbahan dasar kulit sapi yang kami produksi sampai saat ini masih disukai konsumen, terutama masyarakat perkotaan (Denpasar). Dikatakan, dari beberapa jenis produk yang dihasilkan tas dan sepatu paling diburu konsumen dengan pilihan warna favorit beragam mulai dari warna natural (coklat) untuk tas dan warna hitam untuk produk sepatu. Dan harga ditawarkan beragam mulai dari Rp 350 ribu sampai dengan Rp 1,5 juta per pcs. “Hampir berbagai desain dan ukuran produk diminati konsumen mulai dari kalangan anak muda sampai orang dewasa, dengan harga yang masih terjangkau bisa didapatkan disini,” ungkap pria asal Banyuwangi ini.

Untuk bahan baku (kulit sapi) sebagian besar didatangkan dari luar Bali seperti dari daerah Banyuwangi, Mojokerto, Malang dan Sidoharjo yang dikirim sebanyak 10 ribu pit setiap bulan. Dengan jumlah tersebut bisa menghasilkan kurang lebih 500 macam produk jadi dengan jangka waktu pemakaian bahan baku dua sampai tiga bulan. “Bahan baku kebanyakan kami datangkan dari beberapa daerah di Jawa dengan jumlah dan lama penggunaan bahan baku sepenuhnya disesuaikan dengan order yang kami kerjakan disini,” paparnya. Pengerajin yang sudah 10 tahun menekuni usaha kerajinan kulit ini, mengaku dari dulu sampai saat ini kebanyakan mengerjakan pesanan sesuai dengan keinginan konsumen. Waktu untuk proses pengerjaan mulai dari lima hari sampai sepuluh hari. “Dalam menjalankan usaha ini kami hanya mengalami kendala pada keter-

FB/agung

Salah satu pengunjung sedang memilih beberapa produk tas berbahan baku kulit sapi di Salah satu toko penjual kerajinan kulit sapi, Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar.

batasan untuk membuat model yang diberikan konsumen kepada kami,” katanya. Pengrajin kulit sapi lainnya, Bagus Susiono mengatakan, dengan melihat jumlah pengunjung rata-rata 10 orang perhari dan terkadang bisa

mencapai 20 orang perhari, bisa dikatakan peminat produk kulit sapi masih digandrungi para konsumen saat ini di Kota Denpasar. “Dengan bermacam produk dan harga yang ditawarkan mulai dari Rp 100 ribu untuk produk yang di-

datangkan langsung dari luar Bali sampai Rp 700 ribu untuk produk pesanan, yang langsung dikerjakan disini (Bali). Maka dengan harga tersebut kami rasa para konsumen pasti akan tertarik untuk membelinya,” tandasnya. M-004

warkan Mitsubishi, dari mulai hadir. Sehinga konsumen secara langsung bisa merasakan kelebihan yang dimiliki dari Mitsubishi,” ungkapnya. Selain type tersebut, type Mitsubishi paseanger seperti Pajero Sport AY 2014 Dakkar 2.5 (4x2) A/T juga diminati dari lima type yang ada antaralain 3.0 V6-E (4x2) A/T, GLS 2.5 (4x2) M/T, GLX 2.5 (4x4) M/T, EXCEED 2.5 (4x2) A/T dan Dakkar 2.5 (4x4) A/T. Serta untuk type Mitsubishi Motor Mirage AY 2014 GLX M/T dan EXCEED CVT A/T juga diminati para konsumen. “Rencananya pada bulan Oktober kami akan luncurkan dua produk terbaru Mitsubishi,” jelasnya. Rida menambahkan, sedangkan untuk pelayanan servis para konsumen juga diberi discon sebesar 10% serta dis-

con 28% untuk suku cadang disamping itu boking juga bisa dilakukan jika ingin cepat mendapat pelayanan servis. Sedangkan bagi para konsumen yang mengalami kerusakan dijalan juga bisa dicaver. “Guna memberikan pelayaan servis yang prima kepada konsumen khususnya di Kota Gianyar, Klungkung dan Bangli dan dilihat dari waktu serta letak giografisnya sehingga akan semakin memberi kemudahan servis bagi para pelangan yang ada di tiga daerah tersebut. Makan dari itulah alasan kenapa Mitsubishi cabang Gianyar hadir. Mudahan-mudahan dengan kehadiran kami di Kota Gianyar semakin membuat konsumen yang sudah merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan bisa merasa lebih nyaman lagi,” terangnya. M-004

Type Comersil Andalan Mitsubishi Motor Cabang Gianyar

GIANYAR-Fajar Bali Dari mulai dibuka awal 2011 Mitsubishi Motor dibawah pa-

yung PT. Bumen Redja Abadi Cabang Gianyar sampai saat ini Type comersil jadi andalan

serta diminati pasar khususnya yang ada di Kota Gianyar. Hal tersebut disampaikan Operasional Manager Mitsubishi Motor n Mitsubishi Fuso Truck n Bus Authorized Dealer, PT. Bumen Redja Abadi, Cabang Gianyar, I Nengah Rida, Selasa (16/9) diruang kerjanya kemarin. Dikatakan, dari 24 type comersil Mitsubishi yang ditawarkan dua Type paling diminati konsumen antaralain type Mitsubishi Pick-Up L 300 PU FB dan truk type FE S HDX. Dua type tersebut dipilih konsumen karena dari 40 tahun Mitsubishi hadir ditengah masyarakat, tentu sebagian besar konsumen sudah mengetahui ketanguhan dari mesin yang dimiliki Mitsubishi. “Semuanya tidak terlepas dari kwalitas serta ketanguhan produk yang dita-

GIANYAR-Fajar Bali Untuk melindungi tenaga kerja di Kabupaten Gianyar dari hal-hal yang tidak diinginkan, Pemkab Gianyar akan mengadakan kerjasama atau MoU dengan BPJS Ketanagakerjaan, BPJS Kesehatan dan kerjasama Pemkab. Gianyar dengan PT Pos Indonesia (Persero). Hal ini terungkap saat audiensi antara pihak BPJS dengan Bupati Gianyar A.A Gde Agung Bharata, Selasa (16/9). Pada kesempatan itu pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang diwakili oleh Kepala Bagian Pelayanan Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Bali Nusra dan Papua (Banuspa )Sang Made Sumadi mengatakan tujuan dari diadakannya kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama ini adalah untuk memberikan

jaminan sosial atau perlindungan bagi tenaga kerja atau masyarakat di Kabupaten Gianyar. “Program jaminan sosial ketenagakerjaan maupun kesehatan ini perlu adanya jaminan hukum antara pihak pemerintah dengan pihak BPJS agar dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya. Sang Made Sumadi juga menegaskan, Program kerjasama ini ditujukan pada pemberi kerja, pemberi kerja penyelenggara negara, wadah atau kelompok pekerja mandiri atau pekerja bukan penerima upah di Kabupaten Gianyar, dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan terkoordinasi. “Kerjasama ini juga bertujuan untuk meningkatkan cakupan kepesertaan program jaminan sosial di Kabupaten Gianyar,” jelas Sang Made Sumadi.

Sedangkan kesepakatan bersama antara Pemerintah kabupaten. Gianyar dengan PT Pos Indonesia (Persero) terungkap ada 3 hal penting yang nantinya akan disepakati. Seperti dijelaskan oleh Kepala Regional VIII Denpasar 80004 PT.POs Indonesia (Persero), Wayan santra SE pada Bupati Gianyar. menurutnya dalam kerjasama ini PT pos nantinya akan bertindak sebagai penyedia fasilitas bursa kerja diseluruh kantor pos yang ada di Gianyar, Klungkung dan Karangasem. Tawaran pembayaran PBB lewt Kantor pos dan yang ketiga adalah pembayaran BPJS ketenagakerjaan maupun kesehatan lewat pos. Bupati Gianyar A.A Gde Agung Bharata menyambut baik rencana kerjasama yang akan di jalain antara Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan

FB/agung

I Nengah Rida, Operasional Manager Mitsubishi Motor n Mitsubishi Fuso Truck n Bus Authorized Dealer PT. Bumen Redja Abadi

Pemkab Gianyar, BPJS dan PT Pos Indonesia Jalin Kerjasama

FB/artayasa

Audiensi antara pihak BPJS dengan Bupati Gianyar A.A Gde Agung Bharata

BPJS maupun PT POs Indonesia. Bupati berharap kedepannya ada sinergi antara ketiganya sehingga pelayanan di masyarakat dapat ditingkatkan. Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gianyar, Gde

Widarma Suharta yang turut hadir pada kesempatan itu menambahkan , setelah audiensi ini akan segera ditindaklanjuti dengan penandatangan MoU antara Bupati Gianyar dengan pihak BPJS dan PT Pos Indonesia (persero). W-005

Layouter: Wiadnyana


KESEHATAN & SPORT

8

FAJA R BALI

RABU, 17 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

PJSI Denpasar Turunkan 25 Judoka di Bali Open DENPASAR-Fajar Bali Bali Open Cabang Judo, 18-20 September di GOR Lila Bhuana Denpasar, dimanfaatkan sebagai wahana menakar kematangan judoka Kota Denpasar. Pelatih PJSI Kota Denpasar Made Antika Koara menjelaskan, di event tersebut menurunkan 25 atlet yang didominasi usia 16 tahun ke bawah. “Usia dibawah 16 tahun menjadi tumpuan kontingen Denpasar di event ini,”ucap Antika Koara, Selasa (16/9) kemarin. Bukan berarti mudah menggapai prestasi di kegiatan yang melibatkan judoka dari luar negeri, tapi PJSI Denpasar kata Antika, mempunyai kemauan yang dibarengi dengan persiapan yang matang. “Persiapan kami tak hanya berlatih ketika ada event, tapi program latihan terus digalang dan ketika menjelang kejuaraan hanya frekwensinya yang ditambah,”imbuhnya. Dengan tidak menyebut berapa medali yang berpeluang diraih kontingen PJSI Denpasar, ia mengatakan, tugas yang diemban pelatih memberi motivasi kepada atlet agar mampu tampil maksimal melebih kala berlatih. Diu event ini juga sebagai wahana untuk menentukan sikap pelatih untuk proyeksi atlet yang masuk tim Porprov Kota Denpasar menuju Buleleng tahun 2015.R-007

FB/PRI

PAMIT-Pergatsi Kota Denpasar Dipimpin I Gusti Ngurah Oka Putra audensi jelang ke KONI Denpasar menjelang keberangkatan menuju Jawa Tengah mengikuti Turnamen Gattebal, diterima Ketua Harian Ida Bagus Toni Astawa. FB/PRI

PELATIHAN-Pelatih Made Antika Koara saat menjabarkan program latihan di GOR Lila Bhuana Denpasar

TIPS

Varikokel, Salah Satu Penyebab Tersering Ketidaksuburan pada Pria dr. Aslesa Wangpathi Pagehgiri Walaupun masih banyak yang menganggap kesuburan adalah “masalah wanita”, sepertiga kasus penyebab ketidaksuburan ternyata merupakan faktor tunggal dari pihak pria. Infertilitas atau pasangan tidak subur adalah ketidakmampuan pasangan usia reproduksi untuk mengandung anak setelah berhubungan seksual tanpa pengaman dengan frekuensi teratur selama satu tahun. Kira-kira 15% dari pasangan suami istri di dunia tercatat mengalami masalah ini. Secara umum, infertilitas dapat disebabkan oleh masalah wanita saja (30%), karena masalah pria saja (30%), kombinasi faktor pria dan wanita (30%) dan tidak diketahui (10%). Walaupun demikian, setengah dari semua pasangan tidak subur akan dapat hamil secara spontan dalam 24 bulan berikutnya. Sehingga pemeriksaan pihak pria pada pasangan yang infertil juga penting untuk dilakukan, karena pemeriksaannya cukup mudah, biasanya dokter akan menyarankan untuk pemeriksaan analisa sperma di laboratorium.

Varikokel merupakan salah satu penyebab infertilitas tersering pada pria, yang dialami oleh 15-20% dari semua pria, dan 40% dari pria yang mengalami infertlitas. Varikokel adalah peleberan pembuluh darah vena pampiniformis yang terdapat di skrotum atau kantong testis pria. Testis adalah organ genital pria yang mengandung sperma, sel yang memproduksi dan memelihara sperma, serta sel yang memproduksi hormone testosteron. Testis berada dalam kantong yang dinamakan skrotum. Pleksus pampiniformis terdiri dari beberapa pembuluh darah vena yang bermuara dari testis, epididymis, dan vas deferen. Bagaimana varikokel mengganggu struktur, fungsi, dan produksi pria belum diketahui secara pasti, tetapi para peneliti menduga ada hubunggannya dengan pengaturan suhu di testis. Beberapa teori pernah dikemukakan untuk menjelaskan efek merugikan varikokel terhadap kualitas sperma, diantaranya efek tekanan, berkurangnya pasokan oksigen, trauma panas, dan toxin atau racun. Walaupun belum ada yang terbukti, varikokel dapat menyebabkan kerusakan yang progresif terhadap fungsi testikular. Varikokel yang dibiarkan, terutama yang besar bisa mempengaruhi kualitas sperma dan bahkan produksi hormone testosterone pria. Sebagian besar varikokel, sekitar 80-90%, terjadi di testis kiri, karena beberapa faktor anatomis. Pasien dengan varikokel biasanya tidak memiliki gejala dan sering ditemukan pada saat memeriksakan diri untuk evaluasi infertilitas atau ketidaksuburan setelah menjalani kehidupan rumah tangga. Sering juga pasien mengeluh nyeri atau terasa berat di testis, terutama yang sebelah kiri. Dari pemeriksaan fisik yang dilakukan secara hati-hati, akan teraba seperti “kantong” yang berisi cacing. Beberapa kriteria yang menganjurkan untuk dilakukan operasi adalah : varikokel teraba, pasangan memiliki masalah infertilitas, pihak pasangan wanita memiliki kesuburan yang baik atau masalah kesuburan yang dapat diperbaiki, pasien dengan varikokel memiliki hasil analisa sperma yang tidak normal. Setelah dilakukan varicocelectomy, sekitar 66-70% pasien memiliki hasil analisa sperma yang lebih baik, dan memperbaiki kemampuan pasangan memiliki anak pada 40-60% pasien. Karena proses pembuatan sperma berlangsung selama 72 hari, pemeriksaan pertama analisa sperma dilakukan 3-4 bulan setelah operasi. Tentu saja hal ini juga sebaiknya disertai olahraga yang teratur (setelah diijinkan oleh dokter) dan pola makan yang sehat seperti peningkatan asupan sayur dan buah-buahan.KJS

FB/IST

Pergatsi Denpasar Ikuti Jambore Nasional di Yogyakarta Turunkan Tim Berkekuatan 23 Orang

tang. Keterlibatan Pergatsi Denpasar sebagai ajang try out atlet-atlet unggulan dan persiapan menghadapi Porprov di Kabupaten Buleleng 2015. Hal ini disampaikan Ketua Pergatsi Kota Denpasar I Gusti Ngurah Oka Putra saat pamitan kepada Ketua Harian KONI Kota Denpasar I.B. Toni Astawa, Selasa (16/9) kemarin di kantor KONI Denpasar. Ngurah Oka mengatakan, event ini untuk mematang-

DENPASAR-Fajar Bali Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Kota Denpasar akan mengiku t i Tu r n a m e n G a t e b a l l Jambore Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) di Jawa Tengah, 19-21 September menda-

kan mental para atlet disamping untuk menambah jam terbang dan pengalaman bertanding. Gateball Jambore FORMI akan berlangsung di Lapangan Pusdiklatpur Wedi, Kelaten Jawa Timur. Pergatsi Kota Denpasar pada turnamen ini menurunkan 23 orang, serta mengikuti nomor 1 double dan 2 group. “ Kami akan berbuat serta berjuang semaksimal mungkin sehingga apa yang kami harapkan bisa tercapai dan

bisa mengharumkan nama Denpasar di kancah nasional,” kata Ngurah Oka. Ketua Harian KONI Denpasar I.B.Toni Astawa didampingi Sekretaris Umum KONI Made Suartana dan Humas Koni Dewa Gede Rai menyambut baik atas kegiatan yang akan di ikuti oleh Pergatsi Denpasar. Dari turnamen ini Gus Toni sapaan akrabnya berharap walau bersifat turnamen, namun para atlet yang bertanding dapat mengukir prestasi se-

hingga mampu mengharumkan nama Denpasar. “Semoga para atlet atletik Denpasar bisa mengukir prestasi di tingkat nasional, sehingga dengan capaian prestasi ini diharapkan bisa menggetoktularkan kepada atlet lainnya di semua bidang olahraga di Denpasar,” kata Gus Toni. Selebihnya Gus Toni berharap agar para atlet menjaga disiplin, sportivitas, serta mampu mengeluarkan kemampuan maksimalnya.R-007

Sirnas Bulutangkis 2014 Melibatkan 1.050 Atlet

Bertanding di GOR Lila Bhuana dan GOR Bulutangkis Anugerah Sirkuit Nasional (Sirnas) Bulutangkis, akan berlangsung di dua tempat yakni GOR Lila Bhuana dan GOR Anugerah Denpasar, 22-27 September 2014, melibatkan 1.050 peserta dari anak-anak hingga dewasa. DENPASAR-Fajar Bali Jumlah peserta tersebut sudah final, setelah Panpel Sirnas Bulutangkis menutup pendaftaran, Selasa (16/9) kemarin. 1.050 atlet itu termasuk peserta dari seluruh penjuru tanah air ditambah peserta dari Denmark dan India. “Total peserta itu kami terima dari Panpel Sirnas Pusat ditambah dengan peserta yang ditangani Panpel daerah di Bali,”ujar Sekretaris Umum PBSI Bali, Made Darmiyasa, kemarin. Aw a l n y a P a n p e l a k a n menggunakan GOR Ngurah Rai sebagai lapangan pendamping, karena direnovasi maka dialihkan ke GOR Anugerah Jalan Nangka Utara. Dilapangan ini menggunakan empat lapangan, bertanding kategori anakanak, pemula dan remaja, sedangkan dilapangan inti

(GOR Tembau Denpasar) digunakan kategori Taruna dan Dewasa. “Untuk di GOR Anugerah digunakan hingga tanggal 17 September, sorenya seluruh partai final berlangsung di GOR Lila Bhuana Denpasar,”ujar Darmiyasa. Hal lain disampaikan Sekum PBSI, keterlibatan pemain tuan rumah Bali. Seluruh utusan kabupaten/ kota mengirim atletnya, tak terkecuali andalan di sektor putri yakni Made Deya Surya Saraswati dan Pranita Sulistya Devi ‘Ade’, yang tampil di kategori berbeda. Deya yang tercatat sebagai penghuni Pelatnas Pratama turun di kategori Taruna, sedangkan Ade beraksi di kategori Remaja. Event ini selain sebagai agenda rutin PP. PBSI, juga bermanfaat bagi pembina bulutangkis di seluruh tanah air, untuk ajang tolok ukur

Pranita Sulistya Devi ‘Ade’ (kiri) dan Made Surya Saraswati tingkat keberhasilan pembi- menetapkan yang bersangnaan yang dilakukan selama kutan bisa masuk pelatnas. ini. Untuk level kepentingan “Kami pun berharap pemain nasional, bagi atlet yang Bali bisa mengikuti jejak memiliki potensi baik, men- Deya Surya Saraswati,”pinta jadi salah satu kriteria untuk Darmiyasa.

Fissura Ani

FB/PRI

Sebelum pertandingan dimulai, akan berlangsing manajer metting, Minggu, (21/9) di GOR Lila Bhuana Denpasar, mulai pukul 14.00 Wita hingga selesai.R-007

Oleh : dr. I Gede Aditya Krishna Santhi, S.Ked Kelainan ini disebut juga dengan rekah anus atau “fissura in ano”. Fissura Ani adalah suatu luka robekan epitel memanjang sejajar sumbu anus. Fissura biasanya tunggal dan terletak di garis tengah bagian belakang anus. Fissura Ani disebabkan trauma pada lapisan bagian dalam dari anus, seringkali disebabkan karena kotoran keras dan kering, iritasi akibat diare juga dapat menyebabkan trauma pada lapisan dalam anus. Yang menjadi tanda pengenal Fissura Ani biasanya kita sebut sebagai “Trias fisura anus” antara lain adanya papila hipertrofik di sebelah

dalam, fissura anus dan umbai kulit (skin tag) di sebelah luar anus pada penderitanya. Seringkali penderitanya mengeluhkan konstipasi / susah buang air besar, feses keras, nyeri yang sangat sekali pada tiap buang air besar, dan darah segar di permukaan tinja. Konstipasi disebabkan oleh ketakutan buang air besar sehingga sering ditunda terus–menerus. Umumnya nyeri yang sangat hebat menyebabkan spasme dari otot sfinkter anus ( suatu otot melingkar yang berfungsi mengatur pembukaan dari rongga anus) yang berakibat penurunan aliran darah ke daerah Fissura Ani, sehingga mengganggu pe-

nyembuhan luka. Karena luka robekan lama sembuh, sehingga saat buang air besar akan terasa nyeri lagi. Hal ini membentuk siklus dimana fisura ani ini terus berlangsung. Penanganan Fissura Ani pada dasarnya untuk merelaksasikan otot sfingter ani sehingga aliran darah menjadi lancar dan luka robekan menjadi cepat sembuh. Biasanya digunakan obat obat yang mengandung analgesik “anti nyeri” topikal pada bagian yang luka sehingga mengurangi nyeri saat buang air besar. Kasus Fissura Ani sebagian besar tidak memerlukan pembedahan, yang tersering adalah mengupayakan supaya kotoran

FB/IST

menjadi lembek, dianjurkan diet makanan kaya serat dengan minum cukup banyak, olahraga teratur, dan rendam duduk dengan air hangat untuk melembekkan kotoran dan merelaksasi otot sfinkter anus. Fisura anus merupakan

kelainan kronik yang sering kambuh atau menunjukkan eksaserbasi. Penanganan konservatif berhasil baik, sedangkan tindakan sfingterotomi interna “pembedahan sfingter ani interna” akan bermanfaat bila terapi konservatif tidak berhasil.KJS Layouter: dejerie


PARIWARA

FAJA R BALI RABU, 17 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Sony Luncurkan Lini Xperia dan SmartWear Baru

9

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

FB/IST

Chang Seng Hock, Marketing Director Sony Mobile Communication SEA Oceania (kiri), John Featherstone, Vice President SEA Oceania, Sony Mobile Communication (tengah), dan Jason Smith, Director & Market Head Sony Indonesia di acara peluncuran lini Sony Xperia dan Sony SmartWear baru di Singapura Sony, pada Selasa (16/9) kemarin, meluncurkan jajaran perangkat mobile dan wearable gadget terbarunya. Produkproduk itu dibuat untuk memberikan pengalaman Sony yang serupa, atau Sony menyebutnya dengan One Sony Experience. Produk yang diluncurkan adalah smartphone premium Xperia Z3, smartphone kelas menangah Xperia Z3 Compact, serta tablet Xperia Z3 Tablet. Selain merilis tiga kategori produk smartphone, Sony juga memperkenalkan dua lini SmartWear barunya, yaitu jam tangan pintar Sony Smartwatch 3 dan armband Sony SmartBand.

John Featherstone, Vice President SEA Oceania, Sony Mobile Communication mengatakan, bahwa Sony menantang dirinya untuk membuat perangkat yang lebih dari sekedar bagus, namun menjadi lebih bagus lagi. "Kami tak hanya ingin membuat produk yang bagus saja, namun juga yang bisa membuat kagum konsumen," ujarnya saat membuka presentasinya di hadapan para jurnalis yang hadir di Sands Expo and Convention Centre, Singapura. Sony menurut John selalu membuat evolusi dalam produkproduknya, sehingga selalu bisa memberikan apa yang dibutuh-

kan konsumen, dan memberikan pengalaman yang luar biasa dengan produk-produknya. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan fitur PlayStation 4 Remote Play di lini Xperia. Dengan fitur ini, pengguna bisa melakukan streaming tampilan game ps4 ke layar smartphone atau tablet Xperia melalui koneksi Wi-Fi. Smartphone dan tablet Xperia tersebut bisa dihubungkan dengan joystick PS4 melalui sebuah adaptor. "Inilah fokus kami saat ini, yaitu memberikan pengalaman lebih kepada pengguna," demikian dikatakan John. KP

501/VIII/KJS

HERIKY computer SERVICE & SELL

Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software

500/VIII/KJS

Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati

524/I/TTV

630/IX/GLH 018/I/FB/KTR

517/I/IGR

419/XI/AGN

518/I/IGR

ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire

Fortuner

Elf Include BBM + driver 12 jam / hari 519/I/TTV

Inova

Hubnngi :

0361 7893104

836/VI/WS

MATAHARI AUTO GALERY NEW MODEL HARRIER 2.0

putih

NEW VELLFIRE ZG hitam 18Speaker SUBARU BRZ

Th2012 AsDK

HARRIER 2.4 Th’11+07Slv LPrem WRANGLER 3.6 SPORT Th’13 AsDK VELLFIRE GS’13 hitam Tg1 KM4Rb

7

LEXUS RX 270’13 hitam AsDK

Hubnngi :

(0361) 7893104

Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS

631/IX/KJS

166/VI/FB/IGR

453/XII/AGN

Layouter: Wiadnyana


POLITIK

10 Suara PARLEMEN Jadi Kota Mati, Kecamatan Susut Perlu Diperhatikan BANGLI-Fajar Bali Kota kecamatan Susut diakui sebagai kota mati, kurang mencerminkan sebagai wajah kota kecamatan. Saat malam hari gelap gulita, akibat banyaknya lampu penerangan jalan yang tidak efektif. Pemandangan siang hari pun tiada bedanya. Pinggir jalan belum banyak dilakukan trotoarisasi, sehingga semak dan rumput FB/SUMERTA tumbuh dengan liar. Satria Yuda Kantor Camat Susut, Koramil Susut dan Polsek Susut yang lokasinya terpencar dianggap menjadi salah satu penyebab wajah kota menjadi mati. Tak ada kelihatan sebagai jantung kota, yang nota bena menjadi pusat keramaian. Hal itu juga berdampak buruk bagi masyarakat dalam urusan mencari pelayanan birokrasi. Kondisi obyektif itu diakui anggota DPRD Bangli dari Dapil Susut, Satria Yuda. Dia menyayangkan kondisi kota kecamatan gelap gulita saat malam hari yang disebabkan oleh tidak efektifnya lampu penerangan jalan. Padahal, kata politisi PDIP ini, Pemkab Bangli sudah mengalokasikan biaya penerangan jalan yang disebut ADD. Diduga akibat pengelolaan ADD yang belum efektif, menyebabkan Susut menjadi gelap. Terkait dengan trotoarisasi di kiri kanan jalan, untuk penyaluran limbah serta untuk mempercantik wajah kota, memang dikui Satria Yuda sulit diwujudkan oleh Pemkab Bangli. Lantaran jalur tersebut merupakan jalur atau jalan provinsi sehingga menjadi kewenangan Pemprov Bali dalam hal program trotoarisasi. “Trotoarisasi jelas perlu, tapi itu jalan provinsi, tentu menjadi kewenangan provinsi juga, kami sudah punya wakil di Pemprov, agar mereka yang bersuara untuk itu,” ujar Ketua PAC PDIP Susut ini. Terpencarnya kantor-kantor pemerintah, diakuinya juga berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat yang kurang dinamis. Dikatakan kantor camat ada di Dusun Tanggahan Peken, Desa Sulahan. Sedangkan Koramil ada jauh ke utara. Kemudian kantor Polsek Susut, keberadaannya dekat pasar Kayuambua, beberapa puluh kilometer ke utara. Jarak kantor yang berjauhan ini menyebabkan masyarakat cukup kesulitan ketika mengurus keperluan administrasi ke kantor dimaksud. Namun dia tak terlampau mempersoalkan, karena dia memahami kalau hal itu disebabkan ketiadaan lahan yang mendukung untuk terpusatnya kantor-kantor tersebut. Tetapi lanjut dia, dengan kondisi kota seperti itu, dia berharap Pemkab Bangli dapat memberikan perioritas pada sisi yang lain. Seperti lapangan kecamatan yang kondisinya bergelombang, dia mengharapkan agar tanahnya diratakan. “Lapangan kecamatan bergelombang, dan bola acapkali masuk pura, perlu dibuatkan jaring permanen,” katanya. Sementara kondisi balai serbaguna, satu-satunya tempat yang menjadi pilihan masyarakat untuk digunakan beraktivitas, kini sudah rusak di bagian atasnya. “Ini satu-satunya untuk kegiatan olah raga, kalau tidak, kota tambah sepi aktivitas, menjadi kota mati. Kami harapkan perhatian Pemkab Bangli,” harap Satria Yuda. W-002

Pilkada Lewat DPRD, Sama Saja

MANGUPURA-Fajar Bali Rancangan Undangundang Pilkada memang menimbulkan kontroversi. Koalisi Merah-Putih yang notabene adalah kelompok yang paling “ngotot” dengan RUU ini tentu saja menginginkan RUU ini segera diketokpalukan. Yang menjadi alasan utama adalah penghematan anggaran dan mencegah terjadinya FB/DOK konflik horizontal di tenI Wayan Suyasa, SH gah masyarakat. Menurut anggota DPRD Kabupaten Badung, I Wayan Suyasa, SH, pemilihan umum bagaimanapun bentuknya, sebagai masyarakat dan anggota dewan harus tetap menghormati apapun keputusannya nanti. “Bagi saya, semua ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Pemilihan langsung sudah pernah kita laksanakan, artinya masyarakat selalu dihadapkan dengan pesta demokrasi, menurut saya rakyat sudah terlalu sibuk dengan pemilu,” ujar I Wayan Suyasa saat ditemui di Gedung DPRD Badung, Selasa (16/9) kemarin. Berbicara demokrasi, lanjut Suyasa, masyarakat sudah melakukan dan menjunjung tinggi nilai-nilai dalam demokrasi tersebut. Menurut dia, itu semua terlalu mubazir. “Demokrasi kita sudah berjalan baik sejauh ini dan sudah semakin demokratis. Tapi tetap di desa-desa itu masih ada pengkotak-kotakan. Artinya begini, mungkin kita memilih seseorang itu karena dia adalah saudara kita atau kenalan kita. Tapi bagi saya, pemilihan melalui DPRD juga sudah cukup sah,” jelas politisi Partai Golkar ini. Bagi Suyasa, pemilihan umum yang ideal adalah melalui DPRD. Para anggota yang duduk di DPRD adalah pilihan langsung dari rakyat dan mereka itu merupakan representasi dari masyarakat. “Para anggota dewan pun juga berhak memilih dan menentukan siapa yang akan menjadi kepala daerah di masing-masing daerah,” tuturnya. Jika mengacu pada sila ke-4 Pancasila, menurut Suyasa, sudah merupakan suatu bentuk keterwakilan masyarakat dalam menentukan siapa yang menjadi pemimpin di daerahnya masing-masing. “Saya lebih menyetujui jika kepala daerah dipilih oleh DPRD, karena melihat legitimasi DPRD tidak kuat, karena DPRD bukan pejabat Negara dan saya melihat selama ini dikebiri oleh eksekutif,” tutupnya. M-005

FAJA R BALI RABU, 17 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

“Jokowi Hanya Berwacana Restrukturisasi Kabinet, Praktiknya Nol Besar” Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dinilai gagal dalam menyusun kabinet yang ramping dan tidak tumpang tindih. Penilaian tersebut mengacu pada postur kabinet Jokowi yang berjumlah 34 kementerian, dengan 16 menteri akan berasal dari partai politik.

JAKARTA-Fajar Bali “Janji Jokowi untuk merampingkan kabinet atau restrukturisasi postur kabinet dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi, yang diharapkan menghindarkan tumpang tindih kewenangan kementerian, akhirnya gagal. Jokowi hanya berhasil di tingkat wacana, tetapi praktiknya nol besar,” kata pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, Selasa (16/9) siang. Kegagalan ini, kata Pangi, tak bisa dilepaskan dari orangorang yang ada di sekitar Jokowi. Dia mencurigai, elite parpol pendukung hingga wakil presiden terpilih Jusuf Kalla mempunyai kepentingan terhadap jatah kursi menteri untuk parpol.

“Kita sama-sama tahu, JK dari awal kan enggak menginginkan restrukturisasi postur kabinet. Padahal, publik sudah berharap Jokowi mampu melakukan lompatan yang dahsyat dibandingkan dengan kabinet sebelumnya,” ujar peneliti Nusantara Institute ini. “Saya sendiri sudah berharap gebrakan dan sepak terjang Jokowi merampingkan kabinet sampai 27 kemente-

rian. Namun, wacana itu dinodai oleh kepentingan elite itu sendiri,” tambahnya. Pangi berharap, janji Jokowi yang mewajibkan anggota parpol melepas jabatannya benar-benar dapat diterapkan. Dengan melepaskan jabatan struktural, Pangi meyakini, setidaknya kinerja anggota parpol akan lebih maksimal. Sebelumnya, Jokowi mengatakan, 16 kementerian dalam

pemerintahannya akan diisi figur menteri profesional dari partai politik. Sebanyak 18 kementerian lain diduduki figur menteri dari kalangan profesional murni. Kementerian yang dipimpin figur menteri profesional murni antara lain menteri keuangan, menteri badan usaha milik negara, menteri energi dan sumber daya mineral, serta menteri pertanian.

Menurut Jokowi, pemerintahannya akan tetap mempertahankan tiga menteri koordinator. Namun, ia tidak menyebutkan nama kementerian koordinator dan kementerian teknis lain secara rinci. Ia menambahkan, masih ada jabatan wakil menteri, terutama di Kementerian Luar Negeri. Adapun nama-nama kementerian akan diumumkan lain waktu. KP

TABANAN-Fajar Bali Meskipun RUU Pilkada terkait pemilihan kepala daerah melalui DPRD masih menunggu waktu untuk disahkan, KPU Tabanan tetap mengajukan anggaran untuk Pilkada Tabanan secara langsung. Anggaran Pilkada Tabanan yang digelar bulan Mei

2015 mendatang itu diajukan dalam dua tahapan. Pertama dalam induk APBD Rp 21,1 M sedangkan dalam APBD-P Rp 1,2 M. “Total anggaran untuk Pilkada Tabanan yang kami ajukan Rp 23,3 M,” jelas I Made Tampika sekretaris KPU Tabanan, Selasa (16/9) kemarin.

Pejabat asal Desa Pejaten, Kecamatan Kediri ini mengatakan pihaknya menjalankan arahan dari Pusat untuk tetap mengajukan amprahan dana pelaksanaan Pilkada langsung. “Meskipun UU Pilkada tengah digodok di pusat kami disarankan tetap mengajukan anggaran Pilkada Tabanan,”

jelasnya. Apabila nanti UU Pilkada jadi disahkan dan pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD, maka anggaran yang diamprah tersebut akan dikembalikan ke kas daerah. “Pengajuan anggaran ini sebagai upaya jaga-jaga. Ketika UU itu tidak jadi disahkan, kita

sebagai penyelenggara tidak kelabakan dalam memposting anggaran,” tandasnya. Sebagaimana diketahui, pelaksanaan Pilkada Tabanan akan berbarengan dengan 4 kabupaten/kota lainnya yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Karangasem dan Bangli. W-004

terdakwa yang diminta dicabut hak politiknya di antaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Gubernur Banten nonaktif Atut Chosiyah, dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Tim jaksa KPK juga dulunya menuntut majelis hakim Pengadilan Tipikor untuk mencabut hak politik Djoko dan Luthfi. Namun, sejauh ini Pengadilan Tipikor belum pernah mengabulkan tuntutan tim jaksa KPK terkait pencabutan hak politik tersebut. Dalam kasus Akil, majelis hakim memutuskan mantan politikus Partai Golkar itu tetap memiliki hak untuk dipilih dan memilih. Menurut majelis hakim yang menangani perkara Akil, penerapan pencabutan hak dipilih dan memilih belum dapat diterima oleh semua komponen masyarakat. Selain itu, Akil sudah dijatuhi

hukuman maksimal, yakni penjara seumur hidup sehingga hukuman lain, termasuk membayar denda, dianggap tidak relevan lagi jika dibebankan kepadanya. Majelis hakim Tipikor juga menolak tuntutan jaksa KPK yang meminta pencabutan hak politik Atut Chosiyah. Dalam putusannya, hakim menilai Atut tidak perlu lagi dicabut hak politiknya karena dengan sendirinya dia akan terseleksi dalam masyarakat setelah divonis bersalah melakukan tindak pidana korupsi. Menanggapi belum beraninya majelis hakim tipikor memutuskan untuk mencabut hak politik terdakwa, Bambang berharap putusan MA atas perkara Luthfi bisa menjadi rujukan bagi hakim pada pengadilan di bawahnya. Pihaknya akan terus menuntut agar hakim melakukan pencabutan hak politik. KP

hormatan Dewan (MKD) untuk menjaga integritas lembaga dan anggota DPR serta menjamin agar anggota DPR tidak menjadi obyek perlakuan tidak wajar berdasarkan aduan masyarakat. Namun, MKD tetap tidak berada pada posisi untuk melindungi anggota DPR yang terbukti melanggar etika dan peraturan perundangundangan. Terkait penguatan kelembagaan DPR, peraturan tata tertib DPR juga menyempurnakan dan menetapkan kelembagaan Badan Keahlian DPR yang harus terbentuk paling lama enam bulan setelah peraturannya disahkan. Keberadaan Badan Keahlian DPR dibentuk untuk mendukung penyediaan data guna menunjang berjalannya proses check and balances. Di samping penguatan kelembagaan, norma baru yang terkait dengan anggota DPR adalah hak anggota DPR terkait imunitas, hak mengusulkan dan memperjuangkan program pembangunan daerah pemilihan, hak pengawasan, dan hak melakukan sosialisasi Undang-undang. “Hak imunitas diberikan agar anggota DPR tidak dihantui ketakutan oleh kriminalisasi karena ucapan atau tindakan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan fungsi, wewenang dan tugas DPR,” kata Benny.

Rancangan peraturan DPR tentang tata tertib diusulkan oleh 105 anggota DPR dan berdasarkan keputusan Badan Musyawarah pada 21 Agustus 2014. Pembahasan rancangan peraturan DPR tentang tata tertib diserahkan kepada panitia khusus yang beranggotan 30 anggota DPR. Penetapan pansus dilakukan melalui rapat paripurna DPR pada 26 Agustus 2014 dengan agenda pembentukan pansus. Laporan perubahan peraturan DPR tentang tata tertib sebelumnya telah diputuskan dalam rapat pansus tata tertib DPR, 11 September 2014. Pendapat akhir setiap fraksi disampaikan sebelum pengambilan keputusan tingkat I. Pada intinya, Fraksi Partai Demokrat, Golkar, PKS, PAN, PPP, dan Gerindra menyetujui peraturan tata tertib ini disahkan. Seluruh fraksi partai dalam Koalisi Merah Putih ini menilai peraturan tata tertib DPR telah memenuhi norma dalam rangka memperkuat eksistensi DPR sebagai representasi rakyat. Sementara itu, Fraksi PDI-P, PKB, dan Hanura menolak untuk melanjutkan pembahasan peraturan tata tertib DPR di rapat paripurna. Alasannya, proses uji materi terhadap UU Nomor 17/2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi. KP

FB/IST

PORSI KABINET-Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla memberikan keterangan pada wartawan terkait porsi kabinetnya, di Rumah Transisi Jokowi-JK, Jakarta, Senin (15/9/2014).

KPU Tabanan Tetap Ajukan Anggaran Pilkada

Luthfi Hasan, Koruptor Kedua yang Dicabut Hak Politiknya

JAKARTA-Fajar Bali Mahkamah Agung memperberat hukuman mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, dari 16 tahun menjadi 18 tahun penjara. Dalam putusan kasasinya, MA juga mencabut hak politik Luthfi untuk dipilih dalam jabatan publik.

Luthfi merupakan terdakwa kasus korupsi kedua KPK yang dicabut hak politiknya pada tingkat kasasi. Sebelumnya, ada mantan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI Irjen Djoko Susilo yang juga dicabut hak politiknya. Pencabutan hak politik Djoko diputuskan pada tingkat banding di Pengadilan Tinggi

DKI Jakarta. Kemudian pada tingkat kasasi, pencabutan hak politik Djoko tersebut diperkuat. Menurut Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, pencabutan hak politik terhadap seorang terdakwa korupsi diharapkan bisa menimbulkan efek jera yang lebih tegas. Dia mengatakan, seorang pejabat publik cenderung menyelewengkan kewenangan yang dititipkan kepadanya. Alih-alih menggunakan kewenangannya untuk kemaslahatan orang banyak, menurut dia, pejabat publik yang korup cenderung menggunakan jabatannya untuk kepentingan diri sendiri atau kelompoknya. “Sehingga tidak hanya harus dihukum atas perbuatannya, tapi dibuat tidak memiliki akses lagi untuk menduduki jabatan publik,” ujar Bambang. Sejauh ini, KPK kerap menuntut hakim agar mencabut hak politik terdakwa. Beberapa

JAKARTA-Fajar Bali Peraturan tata tertib DPR akhirnya disahkan dalam rapat paripurna, Selasa (16/9), di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta. Meski demikian, pengesahan diwarnai silang pendapat dan walk out dari Fraksi PDI Perjuangan. Anggota panitia khusus peraturan DPR tentang tata tertib dari Fraksi PDI-P, Honing Sanny, mengatakan bahwa partainya menolak pengesahan peraturan tersebut karena masih ada proses uji materi (judicial review) yang berjalan di Mahkamah Konstitusi terkait Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3). PDI Perjuangan walk out karena tidak ingin terlibat dalam pengambilan keputusan pengesahan peraturan DPR tentang tata tertib tersebut. “Masih ada UU MD3 yang kental memuat alasan politis sebelum dan pasca pilpres. Karena kami tak ikut dalam pengambilan keputusan tata tertib, maka kami akan walk out,” kata Honing. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoto yang memimpin rapat paripurna tidak berusaha mencegah. Ia menghargai pilihan politik yang diambil oleh Fraksi PDI-P. “Betapapun saya ingin mencegah, tangan saya tidak mampu mencapai karena saya

bukan petugas PDI-P. Kita hargai, ini pandangan politik,” kata Priyo. Selain Fraksi PDI-P, Fraksi PKB dan Fraksi Hanura juga memberikan catatan sebelum peraturan itu disahkan. Kedua fraksi itu meminta pimpinan DPR mempertimbangkan proses uji materi UU MD3 yang masih berlangsung di MK. Kalaupun pengesahan tetap dilakukan, tetapi kemudian MK mengabulkan permohonan uji materi UU MD3, maka peraturan DPR tentang tata tertib ini diminta untuk disesuaikan. “Saya pikir penyesuaian itu otomatis,” ujar Priyo. Pengesahan peraturan ini juga diwarnai sebuah insiden saat Honing mempertanyakan keberadaan Pasal 15 dalam peraturan tersebut. Ia menuding ada kesengajaan menghilangkan pasal yang mengatur fraksi tidak dapat memecat anggotanya di parlemen sebelum ada putusan hukum yang jelas. Benny K Harman selaku Ketua Panitia Khusus Peraturan DPR tentang Tata Tertib menampik raibnya pasal tersebut. Ia memastikan bahwa pasal itu tetap ada di dalam peraturan DPR tentang tata tertib tersebut. “Ada kesalahan teknis, bukan dihapus, ini kelemahan teknologi. Bisa kita atasi,” ucap Benny. Silang pendapat terjadi karena partai dalam Koalisi

Merah Putih ingin pengesahannya segera dilakukan. Pertimbangannya karena semua perdebatan telah diselesaikan di tingkat rapat pansus peraturan DPR tentang tata tertib. Pengesahan akhirnya dilakukan setelah Fraksi PDI-P, Hanura, dan PKB menyampaikan catatannya. Peraturan tata tertib ini mengatur beberapa hal, di antaranya mengenai pimpinan DPR yang dipilih secara langsung oleh anggota DPR dengan sistem paket untuk satu periode (lima tahun). Pergantian pimpinan harus melalui mekanisme keputusan rapat paripurna sehingga pergantiannya tidak dilakukan tanpa melalui pengambilan keputusan dalam paripurna DPR. Dalam peraturan tata tertib ini juga diatur mengenai kewenangan komisi menjalankan fungsi legislasi. Keberadaan Badan Legislasi (Baleg) DPR direformulasi untuk menghindari tumpang tindih dan disharmonisasi. Untuk penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, tugas Badan Anggaran (Banggar) dianggap tidak terlepas dari tugas komisi. Karena alasan itu, peraturan tata tertib DPR mengatur adanya unsur pimpinan komisi dalam keanggotaan Banggar DPR. Selanjutnya, dalam peraturan tata tertib ini juga tercantum mengenai peran Mahkamah Ke-

FB/IST

HAK POLITIK-Mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq, menyapa saat mencoblos dalam pemilu legislatif di ruang tunggu rutan KPK, Jakarta Selatan, 9 April 2014.

Pengesahan Tata Tertib DPR Diwarnai Debat dan “Walk Out” PDI-P

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

rabu, 17 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

NASIONAL

11

Volume Sampah Bali 10.005,83 M3 Per Hari

FB/IST

RAPAT-Wagub Ketut Sudikerta saat menghadiri rapat sinergitas program penanggulangan kemiskinan Selasa (16/9) di ruang rapat BPMPD Denpasar.

Entaskan Kemiskinan, Wagub Ingatkan Bantuan Tepat Sasaran DENPASAR-Fajar Bali Pengentasan kemiskinan di Provinsi Bali tetap menjadi prioritas. Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta pun meminta SKPD di jajaran Pemprov Bali untuk menjalin koordinasi dan sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota agar bantuan yang digelontorkan benar-benar tepat sasaran. Hal itu disampaikan Sudikerta saat menghadiri Rapat Sinergitas Program Penanggulangan Kemiskinan, Selasa (16/9) di Ruang Rapat Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Daerah (BPMPD), Denpasar. “Saya harap SKPD terkait Provinsi Bali tetap menjaga sinergitas dan koordinasi dengan Kabupaten/Kota karena masyarakat miskin itu adanya di Kab/Kota sehingga bantuan yang kita gelontorkan benarbenar tepat sasaran”, harapnya.

Wagub Sudikerta yang juga sebagai Ketua TKPKD Provinsi Bali menyampaikan bahwa saat ini persentase penduduk miskin di Provinsi Bali berdasarkan data Survey sosial ekonomi nasional (susenas) pada Maret 2014 sebesar 4,53%. Hal ini menunjukkan masih cukup tingginya kemiskinan di Provinsi Bali yang harus mendapat penanganan dengan segera baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Kemiskinan menimbulkan dampak yang sangat besar jika tidak segera ditanggulangi, seperti menurunnya kualitas sumber daya manusia, munculnya ketimpangan dan kecemburuan sosial, terganggunya stabilitas sosial, dan meningkatnya angka kriminalitas di masyarakat. Sehingga menurutnya, mutlak

dibutuhkan adanya kesamaan persepsi dan langkah-langkah kerja yang seirama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam melaksanakan program-program penanggulangan kemiskinan tersebut. Kepala Badan Pusat Statistik, Panusunan Siregar menyampaikan bahwa Pergerakan inflasi di Bali tahun 2014 menunjukan fluktuasi yang stabil rata-rata inflasi bulanan sebesar 0,2% atau inflasi sampai Juli 2014 sebesar 3,84%. Sedangkan untuk angka kemiskinan ia menyampaikan bahwa untuk daerah pedesaan lebih besar dibandingkan daerah perkotaan. Menurutnya hal tersebut dipicu oleh besarnya sewa rumah, kurangnya makanan serta tingginya kebutuhan masyarakat akan rokok. Menanggapi hal tersebut,

Sudikerta menyampaikan beberapa hal yang harus segera dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut yaitu memperkuat cadangan makanan untuk daerah-daerah tertinggal seperti Buleleng dan Karangasem, mengoptimalisasi peran tim pengendali inflasi daerah untuk mengendalikan laju inflasi daerah serta melaksanakan operasi pasar untuk menekan angka inflasi di Provinsi Bali. Selain itu Sudikerta juga menghimbau agar diadakan pasar murah yang dipusatkan di pedesaan agar benar-benar bisa dijangkau dan meringankan masyarakat desa. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Ketut Wija, Kepala BPMPD, Ketut Lihadnyana, Kepala SKPD terkait di Lingkungan Provinsi Bali dan BPMPD Kab/Kota. W-019*

DARI HALAMAN 1

jumlah penduduk lansia akan terus meningkat dan memerlukan penanganan khusus. “Masalah yang akan timbul adalah bagaimana mengupayakan agar para lansia yang terus meningkat jumlahnya dapat tetap terjaga kondisinya, baik itu fisik maupun mental dan sosialnya. Mengingat pada umumnya para lansia ini rentan terhadap berbagai jenis penyakit serta mental yang relatif kurang stabil”, papar Ayu Pastika. Kegiatan inipun diharapkan dapat memacu semangat para lansia untuk tetap hidup lebih layak dengan dukungan dari keluarga sehingga dapat menjalankan kegiatan sehari-hari dan hidup yang lebih layak lagi,

di samping dukungan pemerintah melalui BKKKS. Ketua Panitia Pelaksanaan Pembinaan Lansia Berbasis Masyarakat Tahun 2014 Drs. I Nyoman Wenten mengatakan, pembinaan Lansia Berbasis Masyarakat Tahun 2014 bertujuan untuk memberikan manfaat nyata dalam upaya perbaikan kualitas dan kehidupan dari masyarakat khususnya lanjut usia. Selanjutnya Wenten menjelaskan bahwa kegiatan yang bertemakan “Lansia Sehat, Lansia Aktif,dan Lansia Sejahtera” ini dilaksanakan di dua tempat yakni Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng dan Desa Dauh Puri Kelod,

Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar dengan peserta masing–masing desa sebanyak 50 orang lansia binaan. Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 16 September–24 Oktober 2014 dengan diisi beberapa kegiatan. Yakni kegiatan penyuluhan kepada keluarga pemilik lansia, senam lansia, pelayanan kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, pemeriksaan mata oleh RS Indera Provinsi Bali, pameran hasil kerajinan para lansia dan pemberian bantuan dari BKKKS berupa 53 stel pakaian olahraga, 50 paket sembako, dan 50 lembar kain batik serta bantuan buku dari Kanwil Agama Provinsi Bali. W-019*

menterian lain diduduki figur menteri dari kalangan profesional murni. Kementerian yang dipimpin figur menteri profesional murni antara lain menteri keuangan, menteri badan usaha milik negara, menteri energi dan sumber daya mineral, serta menteri pertanian. Menurut Jokowi, pemerintahannya akan tetap mempertahankan tiga menteri koordinator. Namun, ia tidak menyebutkan secara rinci nama kementerian koordinator dan

kementerian teknis lain. Ia menambahkan, masih ada jabatan wakil menteri, terutama di Kementerian Luar Negeri. Adapun nama-nama kementerian akan diumumkan pada lain waktu. Joko juga mengisyaratkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bakal mendapatkan “jatah” kursi menteri lebih banyak daripada partai lain sesama pengusung Jokowi-Jusuf Kalla. Isyarat soal komposisi kabinet tersebut dilontarkan Jokowi dengan bertanya kepada para pew-

arta, apakah secara logika bisa diterima bila Partai Nasional Demokrat yang juga partai pengusung Jokowi-JK mendapatkan alokasi kursi lebih banyak daripada PDI-P. “Kalau seperti itu, logikanya masuk ndak? Ya ndaklah. Kalian mesti paham logika-logika seperti itu,” ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa (16/9) siang. Dia mengatakan sudah punya rencana soal alokasi menteri berlatar belakang partai politik di kabinetnya. KP

“Inilah kelemahan kita, masyarakat yang sudah mampu enggan membantu warga yang kurang mampu. Padahal membantu sesama merupakan, Manusia Yadnya yang paling tinggi, masak tidak ada orang Karangasem yang mampu, coba ambil satu-satu kan selesai,” ujarnya. Mangku Pastika melanjutkan, semestinya masyarakat sekitar yang mampu malu sampai Gubernur Bali datang. Sangat ironis daerah obyek wisata masih ditemukan warga yang kehidupannya sangat jauh dari kata layak. Kedatangan Gubernur kemarin sebagai upaya untuk menggugah masyarakat sekitar yang sudah mampu, kalaupun

disuruh pasti tidak akan mau. “Semestinya malu dong sampai Gubernur datang, tetapi mudahmudah dengan kedatangannya, masyarakat sekitar yang lebih mampu jadi terketuk hatinya,” ujarnya lagi. Terkait bantuan yang diberikan kepada I Nengah Mangku ini, pihaknya mengatakan ini merupakan bantuan pribadi. Karena kalau menunggu anggaran mungkin tahun depan baru terealisasi. Pemberian bantuan akan diberikan minimal rumah yang ditempati tidak bocor, dan lantainya pakai semen. Bantuan yang bersifat pribadi ini secepatnya akan diberikan. “Ini bantuan pribadi, nanti kita akan bicarakan lagi berapa yang dibutuhkan, yang penting rumahnya

layak ditempati, tidak bocor, dan berlantai semen,” paparnya menambahkan. Seperti diketahui, pasangan suami istri I Nengah Mangku dan Ni Made Darmini tinggal disebuah gubuk. Nengah Mangku bekerja sebagai tukang parkir di obyek wisata Tirtagangga dengan penghasilan tidak menentu. Begitu pula dengan Ni Made Darmini, membantu suaminya sebagai penjaga WC umum di obyek wisata Tirtagangga. Selain penghasilan tidak menentu, Pasutri ini juga diketahui mengalami cacat meskipun tidak permanen. Atas kedatangan Gubernur Bali ini, keduanya pun sangat mengucapkan banyak terimakasih. W-016

Jangan Terlantarkan Lansia!

paikan oleh Ny. Ayu Pastika saat membuka Pembinaan Lanjut Usia Berbasis Masyarakat Tahun 2014 di Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Pembinaan tahap pertama ini, BKKKS Provinsi Bali hanya menyasar 50 orang lansia. Jumlah tersebut memang masih sangat kecil, namun diyakini kegiatan tersebut akan memberikan efek yang besar. Ia berharap kegiatan ini dapat dijadikan sebagai momentum dan motivator bagi keluarga pemilik lansia dan masyarakat untuk selalu memperhatikan dan peduli terhadap keberadaan lansia. Ayu Pastika menyadari

Jokowi Dinilai Tak Penuhi Janji

DARI HALAMAN 1 lagi mendesak Jokowi untuk memenuhi janjinya saat kampanye, terutama soal komposisi kabinet. “Itu akan berat bagi Jokowi karena berbagai kenyataan lapangan yang memaksa dia harus mengikuti hal tersebut,” kata Heri. Sebelumnya, Jokowi mengatakan, 16 kementerian dalam pemerintahannya akan diisi figur menteri profesional dari partai politik. Sebanyak 18 ke-

DENPASAR-Fajar Bali Volume sampah di Bali rata-rata 10.005,83 meter kubik per hari, namun belum ditangani hingga tuntas sampai ke tempat pembuangan akhir di masing-masing kabupaten/kota. "Sisa-sisa yang tidak bermanfaat itu terdiri atas sampah plastik 13 persen, sampah anorganik lainnya 20 persen, dan lainnya 67 persen sampah organik," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali I Nyoman Astawa Riadi di Denpasar, Selasa (16/9). Ia mengatakan sampah plastik dalam beberapa tahun belakangan ini menjadi momok yang menakutkan, karena jika dibakar menimbulkan dioksin yang mencemari udara dan jika ditanam memerlukan waktu yang sangat lama untuk terdegradasi. Atas kondisi tersebut Gubernur Bali Made Mangku Pastika mencanangkan Bali menjadi Pulau Bersih dan Hijau (Bali Clean and Green) bertepatan dengan pembukaan Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang pengelolaan lingkungan hidup di Nusa Dua, Kabupaten Badung 22 Februari 2010. Hal itu mengisyaratkan semua

pihak di Bali melakukan gerakan kebersihan pada lahanlahan yang berfungsi lindung dan lahan kritis. Nyoman Astawa Riadi mengingatkan, untuk mewujudkan Bali yang bersih dari sampah plastik menuju Bali Clean and Green" menghadapi banyak tantangan yang harus dapat dihadapi dengan baik. Tantangan itu antara lain tingginya tingkat pertumbuhan penduduk yang mencapai ratarata 1,4 persen per tahun, perubahan gaya hidup dengan komersialisme dan materialisme. Selain itu tingginya volume sampah yang berasal dari rumah tangga yang umumnya mengandung

sampah plastik. Oleh sebab itu perlu menerapkan manajemen pengelolaan sampah yakni kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang menyangkut pengurangan dan penanganan sampah dari hulu ke hilir. Nyoman Astawa Riadi menjelaskan, demikian pula pengelolaan sampah organik bisa mengalami pelapukan terurai yang menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau yang lumrah disebut kompos. "Kompos bisa dibuat dari berbagai cara dengan skala kecil maupun besar tingkat rumah tangga sehingga penanganan sampah menjadi lebih ringan," ujar Nyoman Astawa Riadi. KP

FB/IST

Sampah masih menjadi persoalan warga kota.

Bantu Dana Perehaban Pura DARI HALAMAN 1 sibuk dalam urusan ritual. “Sebulan sekali minimal sudah ada upacara ritual disini”, sebut Bendesa Pakraman Demulih, Sang Putu Swastawa, Selasa (16/9).Tanpa menjelaskan sejarah mengapa desa pakraman ini menyungsung banyak pura, Swastawa mengatakan meskipun umat dihadapkan kesibukan penyelenggaraan upacara, namun masyarakat tidak mengeluh, justru kelihatan amat tulus. Mereka juga semangat untuk diajak membangun atau merehab pura dengan biaya yang tak tanggung-tanggung. Bahkan mencapai miliaran rupiah. Perehaban besar di Pura Dalem Agung, yang kini tengah tahap pengerjaan ditaksir bakal menyedot dana Rp. 800 juta, dengan jumlah pengempon hanya 710 KK.

Yang direhab dari pemedal agung, puluhan palinggih, sampai pewaregan. Malah pengempon punya target untuk merehab tapakan Ida Batara Ratu Gede (Barong Ketet) yang diprediksi mencapai Rp. 150 juta. Diharapkan upaya memperbaiki tapakan Batara Ratu Gede bisa bersamaan selesai dengan perehaban pura yang ditarget 2015. Dengan harapan dapat dilaksanakan karya (upacara) tahun 2016. Total biaya yang dikeluarkan sampai Rp. 1.300.000.000. Dapat dibayangkan betapa besar urunan yang dikenakan per-KK. Namun masyarakat Demulih tak berhitung dalam urusan meyadnya.”Kami target 2016 sudah bisa menggelar karya, makanya semua harus kelar sebelum itu, termasuk mecikang Ratu Gede”, sebutnya. Sebelum selesai pembangunan tadi, malah ada ancer-ancer

untuk perehaban pura lainnya di desa pakraman ini, yang juga menjadi tanggungjawab dan beban krama. Menurut Swastawa, kesadaran umat di sana untuk meyadnya sangat baik. Meski mereka disibukkan dengan upacara, namun tidak mengurangi semangat untuk memb an gun p ura. H anya saja krama tetap ingin perhatian Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk senantiasa memberikan perhatian kepada umat di sana seperti yang telah berjalan. Terhadap rencana mecikang (perbaikan) Ida Batara Ratu Gede, dikatakan diprediksi menghabiskan Rp. 150 juta. Diharapkan ada bantuan dari Gubernur Bali. “Beliau sudah janji bantu Rp 25 juta, kami mohon segera direalisasikan”, terang Swastawa. W-002

terian ESDM untuk membiayai Jero dan keluarganya bepergian ke luar negeri. Saat ditanya mengenai materi pemeriksaan, ia enggan membeberkannya dan berharap keterangannya berguna bagi penyidikan kasus suaminya. "Saya sudah menjawab semua pertanyaan KPK. Mudah-mudahan itu nanti berguna untuk pemeriksaan status hukum suami saya," ujar Triesna. KPK menetapkan Jero sebagai tersangka sejak 2 September 2014. Selama menjadi Menteri

ESDM, Jero melalui Waryono Karno, yang saat itu menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, dan bawahannya yang lain, diduga memeras sejumlah rekanan pengadaan di kementerian tersebut. Terhitung sejak tahun 2011 hingga 2013, total uang yang diperoleh Jero dari pemerasan itu mencapai Rp 9,9 miliar. Menurut KPK, uang yang diterima Jero diduga digunakan untuk kepentingan pribadinya, termasuk untuk pencitraan di hadapan Presiden SBY. KP

KPK Usut Aliran Dana Lewat Istri Wacik DARI HALAMAN 1 diklarifikasi. KPK, kata Johan, tidak keberatan apabila Triesna enggan dijadikan saksi dalam kasus itu. "Kalau tidak ingin memberikan keterangan tentu haknya saksi. KPK tidak mengejar pengakuan, yang dicari adalah bukti-bukti," kata Johan. Seusai diperiksa KPK sebagai saksi, Selasa petang, Triesna membantah adanya penggunaan dana operasional menteri di Kemen-

Mangku Langsung Dibantu Satu Unit Bedah Rumah

DARI HALAMAN 1 sekarang bagaimana caranya membantu warga seperti ini,” ujar Pastika. Gubernur Pastika berkali-kali mengajak masyarakat Bali yang sudah mampu agar terketuk hatinya dan bergandengan tangan membantu masyarakat Bali yang kurang mampu. Tanggungjawab dalam mengentaskan kemiskinan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, namun mesti ada bantuan dari masyarakat Bali yang hidupnya sudah tergolong mampu. Seandainya saja, warga Karangasem yang sudah mampu mau membantu warga yang tidak mampu, maka kondisi warga seperti I Nengah Mangku tidak akan ada.

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12

RABU, 17 SEPTEMBER 2014 | TAHUN XV

Inventarisasi Persoalan Lahan Eks Galian C

Suwirta Jelajahi Tukad Unda Kepemilikan lahan di eks galian C yang luasnya tidak lebih dari 325 hektar masih tidak jelas, sehingga investor enggan menanamkan modalnya.

SEMARAPURA-Fajar Bali Persoalan kepemilikan dan pemanfaatan lahan di eks galian C, Gunaksa menjadi pemikiran Bupati Suwirta. Untuk mengetahui persoalan yang sesungguhnya itu, Bupati Suwirta akhirnya turun menyusuri lahan tersebut, melihat dari dekat dan menginventarisasi persoalan. Selain menyimpan segudang persoalan di lahan bekas lahar Gunung Agung tersebut, Galian C juga menyimpan banyak pesona

dan potensi selain sebagai tempat pariwisata alternatif juga menyimpan pesona yang bisa dijadikan sarana olahraga baik tracking atau olahraga lainnya. Lahan yang sudah menganggur hampir dua dekade lamanya, sampai saat ini pemanfaatan pada lokasi tersebut belum jelas. Sebelumnya Pemkab Klungkung ingin menjadikan sumber simpanan air baku di Bali Selatan dalam hal ini Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita) dan Klungkung termasuk didalamnya. Namun gagasan untuk menjadikan Tukad Unda sebagai sumber air baku kandas ditengah jalan, selain membutuhkan anggaran yang cukup besar, disebut-sebut ada kepentingan yang lebih besar terhadap penggunaaan eks galian C dijadikan sebagai akomodasi pariwisata. Tidak kurang dari sepuluh investor bolak-balik un-

tuk mencoba menanamkan modalnya di lahan itu. Diketahui pula ada sebagian yang mengaku investor hanyalah calo, atau kaki tangan dari investor, sehingga akomodasi pariwisata di galian C tersebut gagal total. Bahan disinyalir antar investor juga saling klaim memiliki lahan sampai ratusan hektar. Suwirta mengungapkan kalau ada lima investor mengaku memiliki lahan ratusan hektar, maka luas lahan yang dimiliki investor akan melebihi luas lahan eks galian C yang luasnya tidak lebih dari 325 hektar. Langkah riil dilakukan Bupati Suwirta mengadakan pendekatan turun langsung ke galian C dengan menyusuri Tukad Unda. ”Saya turun langsung, melihat dan mengamati persoalan yang ada. Persoalan yang pertama tentunya adalah status kepemilikan lahan yang sampai saat ini tanpa adanya batas-batas yang jelas,”

FB/SARJANA

Bupati Suwirta menyusuri Tukad Unda untuk menginventarisasi kepemilikan lahan di Eks Galian C terang Suwirta. Dengan kondisi tersebut, Suwirta berharap instansi yang menangani dan diberikan tugas sebelumnya bisa menginventarisasi persoalan terkait dengan kepemilikan lahan di

Penataan Pasar Seni Semarapura Segera Digarap

eks galian C. ”Setelah persoalan status tanah selesai, barulah kita bisa menentukan untuk apa lahan tersebut. Selama ini investor tidak bisa menanamkan modalnya karena status kepemilikan lahan masih carut

marut,” tambah Suwirta. Versi Suwirta untuk jangka pendek penggunaan lahan bisa digunakan untuk tempat jogging track yang dipadukan dengan menelusuri sungai. ”Dengan jogging track ini nanti

kan ada kesan tantangan, menyeberangi sungai menyatu dengan alam,” jelasnya, yang menambahkan masih banyak dampak positif dengan memanfaatkan lahan eks galian C tersebut. W-010

Target Membuat Aman dan Nyaman bagi Pengunjung

FB/SARJANA

Bupati Suwirta bakal melakukan penataan di Pasar Seni Semarapura agar menjadi nyaman bagi pengunjung SEMARAPURA-Fajar Bali Pemkab Klungkung memiliki asset pasar yang berpeluang mendongkrak kunjungan wisatawan maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD), sayangnya Pasar Seni Semarapura yang diharapkan sebagai salah satu tumpuan meraup PAD selama ini tidak tersentuh perbaikan. Kondisi yang memprihatinkan tersebut membuat Bupati Klungkung Nyoman Suwirta bertindak cepat. Selain mengecek kondisi riil dilapangan, orang nomor satu di Klungkung itu juga memproyeksikan Pasar Seni tersebut sebagai pasar masa depan yang menjadi salah satu daya pikat kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara. “Kami akan proyeksikan agar wisman maupun wisnu tidak ‘plong’ jika ke Bali tidak mengunjungi Pasar Seni Semarapura,”ujarnya. Belakangan ini kata Suwirta tidak sedikit pemandu wisa-

ta yang enggan membawa tamu ke Pasar Seni Semarapura karena kondisinya tidak mendukung (semrawut dan jorok,red). Persoalan lainnya, lantai II dan lantai III sudah tidak banyak berfungsi, hanya terlihat pedagang emas, toko kain atau menjarit dan sebagian kecil dagang permata atau cincin, dan banyak toko atau kios yang tutup, karena gulung tikar. Belum lagi menyangkut parkir untuk roda empat di dalam pasar, sehingga ruang semestinya untuk tempat parkir ini juga dipakai oleh pedagang terutama menjelang a upacara agama Hindu, area pasar ini sangat krodit. Selain kendaraan masuk tidak mendapatkan lahan parkir yang nyaman, ditambah lagi pedagang memenuhi sepanjang area masuk. Atas kondisi ini, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta

menindaklanjuti kajian pemerintah untuk merealisasikan Pasar Semarapura Klungkung menjadi Pasar Seni. Bahan pasar ini sudah beberapa kali dikunjungi Bupati Suwirta untuk menginventarisasi persoalan yang ada di pasar terbesar kedua di Klungkung ini. Dalam kunjungannya tersebut, Suwirta didampingi Kasi Fasilitasi Perdagangan, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Klungkung Syamsuddin dan Kepala UPT Pasar Komang Widiasa Putra. Pada peninjauan banyak menemukan kios-kios yang kosong dan kotor tidak terurus dan beberapa bangunan pasar ini mengalami kerusakan baik pada dinding, atap dan lantainya.”Kalau dibiarkan, kerusakan akan semakin parah. Semestinya sudah ada terobosan untuk perbaikan,” kata Suwirta.

Untuk mempermudah dan mempercepat arus transaksi, Suwirta merencanakan membuat jalan lingkar di pasar. ”Kalau keadaanya begini terus, ini bukan Pasar Seni namanya. Harus ada terobosan agar masyarakat, pedagang dan wisatawan bisa masuk dengan nyaman,” ucap Bupati Suwirta. Kemudian akses kendaraan pemadam kebakaran semestinya bisa masuk dengan bebas, mengingat pada pasar tersebut, dibeberapa titik terdapat hambatan, seperti truk tidak bisa masuk dengan leluasa. Kondisi semrawut terjadi mulai dari pintu masuk sampai di seluruh area dalam pasar, begitu pula kondisi toilet yang hanya berfungsi pada saat pejabat datang dan baunya tidak sedap. Segudang temuan di pasa tersebut menjadi kajian sealigus cepat selesai dalam waktu dekat dengan melibatkan pihak ke tiga untuk pengelolaan selanjutnya. ”Saya harap pembahasan di internal (eksekutif) bisa rampung secepatnya, saya tidak memberi harapan yang muluk-muluk kepada masyarakat,” janji Suwirta. Diharapnya pembahasan di eksekutif nantinya bisa memperoleh persetujuan dari legislatif sehingga penataan Pasar Seni Semarapura bisa berjalan seperti perencanaan. ”Tentunya bila kita (Pemkab Klungkung) kekurangan anggaran, maka nantinya kita akan memohon dana di Pemprov atau pusat,” imbuhnya. Ke depan pasar ini benarbenar mengusung namanya yakni Pasar Seni tradisional tapi bergaya modern. “Dalam operasionalnya nanti akan melibatkan Dekranasda untuk menjembatani UKM yang ada di Klungkung agar produk masyarakat bisa tertampung di Pasar Seni Semarapura,”pungkasnya. W-010

FB/SARJANA

Wabup Made Kasta menerima penghargaan plakat Wahana Tata Nugraha dari Kementerian Perhubungan

Klungkung Raih Plakat Wahana Tata Nugraha SEMARAPURA-Fajar Bali Pemkab Klungkung untuk Tahun 2014 ini meraih Plakat Wahana Tata Nugraha, merupakan Penghargaan dari Kementerian Perhubungan, diberikan kepada kabupaten/ kota yang berhasil menata lalulintas dan pemanfaatan terminal dengan baik. Penghargaan dari Kementerian Perhubungan ini, berlangsung di Gedung Smesco Convetion Center Jakarta. Dari Pemkab Klungkung diwakili Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta. Turut mendampingi acara ini Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Informasi Komunikasi, Komang Agus Putra Sanjaya. Untuk Kabupaten Klungkung, prestasi yang diraih Kategori Lalu Lintas Kota Kecil. Penghargaan tersebut

diserahkan Dirjen Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso kepada Wabup Klungkung Made Kasta. Kabid Lalu Lintas Komang Agus Putra Sanjaya mengakui bahwa prestasi Kabupaten Klungkung di ajang WTN tahun ini menurun, dimana tahun 2013 meraih piala namun ditahun ini hanya meraih plakat. Menurut Komang Agus hal ini terkait penataan terminal dan pasar Galiran yang belum tuntas. “Terminal belum berfungsi optimal dan kadang masih dipergunakan sebagai tempat berjualan, inilah salah satu aspek yang mempengaruhi penilaian,” ujar Komang Agus. Hal lain yang menyebabkan penilaian berkurang adalah sistem pengujian kendaraan bermotor di Dinas Perhubungan Klung-

kung yang masih manual. Wabup Made Kasta juga tidak menampik menurunnya prestasi yang diraih dibanding tahun-tahun sebelumnya. Made Kasta berjanji akan menata dan memperbaiki sarana dan prasarana lalu lintas. Wabup Kasta juga akan memerintahkan pengelola pasar Galiran dan Dinas Perhubungan bekerja sama dalam menata pasar dan terminal agar berfungsi optimal. “Tahun depan kita akan berupaya untuk meraih penghargaan yang lebih tinggi lagi tentunya dengan meningkatkan berbagai sarana dan prasarana lalu lintas serta meningkatkan kenyamanan para pengguna jalan baik pejalan kaki maupun kendaraan bermotor,” ujar Wabup Kasta.W-010

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.