FAJAR BALI
SELASA, 17 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
Pak Gubernur
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendukung Inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali merancang Peraturan Daerah (Ranperda) Tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal di Bali. Sebagai upaya mendorong pemerataan, mantan Kapolda Bali ini langsung mengakomodir usulan DPRD Bali tersebut.
Desa Undisan Minta Dukungan Infrastruktur DESA Undisan, Kecamatan Tembuku, B a n gl i k i n i te l a h menyandang status sebagai desa wisata, mengacu kepada SK. Bupati Bangli, no. 16 tahun 2014. Bahkan telah dilengkapi dengan SK. Kelompok SaFB/SUMERTA dar Wisata (PokdarI Ketut Suardikayasa wis) no.556/1007/ Disbudpar Bangli tahun 2015. Secara de jure desa tersebut telah memiliki keabsahan sebagai desa wisata. Namun demikian untuk meng-eksiskan peran sebagai desa wisata tentu mesti didukung oleh berbagai perangkat pendukung, seperti KE HAL. 11
Pesan Inspiratif Sebagian kita seperti tinta dan sebagian lagi seperti kertas. Dan jika bukan karena hitamnya sebagian kita, sebagian kita akan bisu. Dan jika bukan karena putihnya sebagian kita, sebagian kita akan buta. Kahlil Gibran
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit 406,843,000 306,478,506 100,364,494
DENPASAR-Fajar Bali Penegasan Gubernur Bali Made Mangku Pastika disampaikan dalam Sidang Paripurna di Ruang Sidang Utama, kantor DPRD Bali, Senin (16/11) kemarin. Di hadapan Sidang Paripurna, Pastika menyebut Ranperda tersebut sangat strategis bagi upaya mendorong perkembangan investasi di Daerah Bali. Gubernur Pastika mengharapkan peraturan ini mampu merangsang dan mendorong partisipasi sektor swasta dan masyarakat untuk menanamkan modalnya. Dia menambahkan, selama ini investasi cenderung numpuk di Bali wilayah selatan. “Sementara wilayah Utara, Barat dan Timur masih cukup lengang. Kami berharap Perda ini nantinya dapat mengatur distribusi investasi agar diarahkan di kawasan tersebut. Kami berikan kemudahan dan insentif bagi yang mau menanamkan modal,” imbuhnya. Selain itu, Gubernur Pastika juga meminta agar Ranperda mengatur pula pemberian sanksi adminFB/IST PARIPURNA-Gubernur Bali Made Mangku Pastika hadri dalam Sidang Paripurna di Ruang Sidang Utama, kantor DPRD Bali, Senin istrasi dan sanksi fiskal bagi penanam modal yang (16/11) kemarin. Dalam sidang tersebut Gubernur Pastika mendukung inisiatif dewan merancang Ranperda tentang pemberian insentif tak bersungguh-sungguh dalam usahanya. KE HAL. 11 dan kemudahan penanaman modal di Bali.
Kekerasan Anak di Buleleng Mengkhawatirkan SINGARAJA-Fajar Bali Kepolisian Resor Buleleng, Bali mencatat terjadi 95 kasus kekerasan terhadap anak di daerah itu selama kurun waktu 11 bulan, periode Januari-November 2015. “Jumlah tersebut yang sudah dilaporkan kepada polisi dan kami perkirakan masih banyak yang
belum dilaporkan,” kata Kepala Bagian Operasional Polres Buleleng, Kompol Ketut Gelgel di Singaraja, Senin. Ia menuturkan, jumlah tersebut dinilai cukup besar dan sangat memprihatinkan. “Jadi, dalam satu bulan, terdapat 8-9 kasus kekerasan terhadap anak.” imbuh
JAKARTA-Fajar Bali Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membenarkan bahwa politisi yang dilaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) kemarin adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto. Hal terseFB/IST but diungkapkan Sudirman Setya Novanto Senin (16/11) petang. "Di situ, ada kop surat kementerian, ada paraf saya. Saya kira, ya ini laporan yang saya bikin," ujar dia membenarkan.
KE HAL. 11
026/VI/W-020
Kompol Ketut Gelgel. Gelgel lebih lanjut memaparkan, perlu sinergitas semua pihak baik itu pemerintah daerah, kepolisian dan masyarakat dalam mengantisipasi maraknya kekerasan terhadap anak. “Semua mesti saling bahu membahu dalam membangun pema-
hamam masyarakat tentang pentingnya menjaga dan mengawasi putra-putrinya dalam pergaulan dan hubungan dengan orang lain,” kata Kompol Ketut Gelgel. Ia menambahkan, terdapat tiga tahap penanganan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak, yakni aspek sosial, aspek psikolo-
Angka Buta Aksara Simpang Siur
Data Disdikpora dan BPS Tak Sesuai AMLAPURA-Fajar Bali Data angka buta aksara di Kabupaten Karangasem masih simpang siur antara data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan data dari dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Dari BPS
mengeluarkan angka buta aksara di Karangasem mencapai 20 persen, sedangkan Disdikpora memiliki angka buta aksara mencapai 2,8 persen atau hampir 12 ribu dari total jumlah penduduk Karangasem. Untuk memastikan agar data angka buta huruf akurat, Disdikpora Karangasem menggelar pelatihan verifikasi data angka buta huruf yang diikuti oleh para kepala du-
KE HAL. 11
KE HAL. 11
Desa Sedang Target Kemenangan 65 Persen ANTUSIASRibuan Krama Desa Sedang Kecamatan Abiansemal antusias sambut Cabup Made Sudiana. FB/HERY
MANGUPURA-Fajar Bali Semakin dekat pelaksanaan pilkada Badung, dukungan krama memenangkan paket Sudiana-Sutrisno semakin terbuka. Kalau sebelumnya terkesan
gis dan aspek hukum. “Dalam menangani kasus kekerasan yang pertama melihat aspek sosialnya, kasusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau tidak, terutama dipantau babinsa dan babinkamtibmas agar mengetahui dampak sosialnya.
sun (Kadus), unsur Desa maupun kecamatan, di wantilan kantor bupati,p ada Senin (16/11) kemarin. Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Pemuda dan Olahraga (PNFPO) pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Made Subawa mengakui perbedaan data antara BPS dan
Deklarasi “Blaker”di Puri Mayun Blahkiuh
Setya Novanto Dilaporkan Catut Nama Presiden
ONLINE: www.fajarbali.com
Harga Eceran: Rp 3.000,-
Gubernur Dukung Kemudahan Penanaman Modal
Selamat Pagi
Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
sembunyi-sembunyi, kini mulai terangterangan menunjukan keberpihakannya kepada Badung Bagus. Ini bisa dilihat dari sejumlah agenda KE HAL. 11
014/VI/KTR
Terima Kebulatan Tekad Krama Banjar Tengah Sobangan
Giri Prasta Minta Masyarakat Tak Terpancing Black Campaign MANGUPURA-Fajar Bali Setelah beberapa banjar di Desa Adat Sobangan Mengwi menyatakan kesiapan memenangkan pasangan calon (paslon) bupati wakil bupati Badung nomor urut (1) satu I Nyoman Giri Prasta - I Ketut Suiasa (Giriasa), kini giliran Banjar Tengah dengan pemilih terbesar menyatakan kebulatan tekad mengantarkan keFB/IST DUKUNG-Krama Banjar Tengah Sobangan menyata- menangan paslon Badung kan kebulatan tekad dukung Giriasa. KE HAL. 11
Rekrut 716 Penutur Bahasa Bali, Mulai Aktif Juli Tahun 2016 Pemprov Bali akan merekrut 716 guru bahasa Bali pada awal tahun 2016 mendatang. Setelah melalui sistem perekrutan, para penutur bahasa Bali tersebut akan mulai efektif sekitar Juni atau Juli 2016.
DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali menelurkan komitmen untuk mempertahankan eksistensi bahasa Bali agar tidak tergerus oleh “longsoran modernisasi”. Pasalnya, bahasa daerah sebagai
bagian integral atau satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan kebudayaan setempat harus dirawat, dilestarikan sebagai warisan yang hidup. Menurut Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, keberadaan penutur bahasa Bali sangat penting untuk terus membumikan bahasa Bali di tengah masyarakat. Bahasa Bali sebagai salah satu unsur budaya Bali wajib dilestarikan. Untuk itu, sebagai upaya untuk merawat eksistensi bahasa Bali yang kian terkikis, Pemprov Bali akan merekrut 716 penutur bahasa Bali pada awal tahun 2016 mendatang.
Ketut Sudikerta
FB/DOK
“Perekrutan akan dilakukan pada Januari 2016. Perekrutan langsung dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Tenaga penutur bahasa Bali tersebut akan ditempatkan di seluruh desa dan kelurahan di Bali dengan tugas utama adalah mengajarkan aksara Bali, menutur bahasa Bali dan tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan adat dan budaya Bali. Dalam perekrutan tersebut tentu saja harus memenuhi semua kriteria dan kualifikasi yang dibutuhkan yang nantinya akan diinformasikan oleh dinas terkait,” jelas Wakil Gubernur Bali, Denpasar, Senin (16/11)
Layouter: Dejerie
kemarin. Dikatakan lebih lanjut, setelah sistem perekrutan tersebut, para guru dan penutur bahasa Bali tersebut akan mulai efektif sekitar Juni atau Juli 2016. Setelah efektif bekerja di semua desa dan kelurahan di Bali tersebut para tenaga penutur bahasa Bali tersebut akan mendapatkan gaji yang sudah dianggarkan melalui APBD Bali. “Mereka (para guru dan penutur bahasa Bali) akan digaji Rp. 1,7 juta perbulan sesuai dengan anggaran yang tersedia. Sistemnya bisa berupa kontrak daerah KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 Sakit tak Kunjung Sembuh
Nekat Gantung Diri di Pohon Kelor TABANAN-Fajar Bali I Ketut Sader (76) warga Banjar Dangin Jalan, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, pada Senin (16/11) kemarin. Tubuh korban ditemukan dalam posisi mengantung di pohon kelor oleh menantunya Ni Kadek Werni (49). Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gatung diri karena penyakit jantung dan vertigo tak kunjung sembuh. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sekitar pukul 09.00 Wita, saksi Ni Kdk Werni (49) melihat tubuh korban bengong di belakang dapur. Ketika didekati, ternyata korban dalam posisi menggantung di pohon kelor menggunakan tali plastik biru panjang satu meter. Mengetahui hal itu saksi langsung memanggil anak korban yang juga suaminya saksi
I Made Sudarma (49) . Posisi tubuh korban menghadap ke utara dengan kaki membujur lurus, keluar air liur dari mulut korban, kluar kencing pada kemaluan dan kotoran di pantat korban. Korban tergantung dengan jarak kurang 50 cm diatas tanah. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis di TKP oleh petugas puskesmas kerabitan, korban dinyatakan meninggal sekitar 9 jam atau 3 jam dari pemeriksaan medis di TKP. Ada bekas jeratan tali di leher melingkar, mengeluarkan seperma dan kotoran serta keluar buwih di bibir, serta tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga korban tidak mempersalahkan dan menerima dengan ikhlas bhwa korban meninggal dunia dengan gantung diri. Keluarga korban juga tidak memberikan jenazah korkan untuk di otopsi. W-004
Kasus Pencurian Ipad
Pengacara Korban Minta Keseriusan Polisi DENPASAR-Fajar Bali Kasus raibnya sebuah Ipad milik Thanyarat Namwong warga negara Thailand yang diduga diambil dan dijual atau digadaikan oleh I Gusti Ayu Lely bersama temanya Rahmah Faditrawati nampaknya makin menyita waktu. Oleh karena itu pihak korban melalui kuasa hukumnya, Daniar Trisasangko meminta kepada pihak Kepolisian untuk serius menangani perkara ini. "Kami minta polisi lebih serius lagi menangani perkara ini," kata Daniar yang ditemui di PN Denpasar, Senin (16/11) kemarin. Daniar mengatakan, sejatinya kasus ini sangat mudah karena bukti kuat berupa fotofoto dari hasil rekaman CCTV ditempat kedua tersangka menjual atau mengadakan ipad milik korban sudah dikabtongi. "Dari foto yang diambil dari CCTV jelas terlihat kalau pelakunya adalah Lely dan Rahmah” ujar Daniar. Karena itu Daniar mengatakan kasus ini wajib tuntas dan para tersangka bisa diseret ke Pengadilan. Dikatakan Daniar, kasus ini berawal saat korban bernama Thanyarat Namwong membelikan sebuah ipad kepada anaknya yang bernama DEM.
"Anaknya masih kecil, jadi tujuan dibelikan ipad ini agar komunikasi selama korban di Thailand dengan anaknya tetap terjalin," ungkap Daniar. Tapi tidak lama berselang, korban tidak bisa menghubungi anaknya. Kemudian korban mencoba menghubungi temanya bernama Michael Martin. "Michael mengatakan bahwa ipad milik anak korban hilang. Saat itu korban atau pelapor langsung melcak keberadaan ipad miliknya itu dengan menggunakan GPS," ungkap Daniar. Pencarian dilakukan oleh korban setelah korban kembali dari Thailand. "Setelah dilacak akhirnya terditeksi di salah satu toko HP di Kediri, Tabanan," jelas Daniar. Setelah mengetahui keberadaan ipad itu korban langsung mengambilnya. Sampai di toko tersebut, pemilik toko langsung memperlihatkan rekaman CCTV dan memberikan sebuah kwitansi yang ditandatangani oleh I Gusti Ayu Lely."Inti dari isi kwitasi itu adalah ipad atau HP itu dijadikan jaminan atas pinjaman uang senilai Rp 1 juta. Barang bukti dan dua tersangka saat ini sudah diamankan di polresta Denpasar," pungkas Daniar. W-007
SINGARAJA–Fajar Bali Jajaran Polres Buleleng melakukan razia khusus pengendara motor yang melakukan trek-trekkan pada Sabtu (14/11) malam lalu. Razia trek-terkan ini berlangsung dipinggir jalan tepatnya yang ada di lintasan Kecamatan Gerokgak yakni di Desa Celukan Bawang dan terpaksa dibubarkan jajaran kepolisian Kawasan Laut Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak. Gelar Operasi Cipta Kondisi ini dikomando langsung Kapolsek Kawasan Laut Pelabuhan Celukan Bawang, AKP. I Ketut Adnyana TJ. Kapolsek Kawasan Laut Pelabuhan Celukan Bawang, I Ketut Adnyana TJ saat dikonfirmasi Fajar Bali disela-sela pelaksanaan razia mengatakan, operasi cipta kondisi yang dilakukan setiap malam minggu hingga minggu dinihari untuk mengantisipasi aksi balapan liar termasuk mengidentifikasi kendaraan yang diduga hasil kejahatan. ”Kita laksanakan kegiatan cipkon untuk mengecek identitas kendaraan bermotor. Kegiatan cipta kondisi selalu dilakukan pada akhir pecan karena melihat ban-
yaknya anak-anak muda yang berkumpul dan terindikasi untuk melakukan aksi balapan liar. ”Kami dari Polsek Kawasan Laut Celukan Bawang setiap malam minggu melakukan giat cipkon, tempatnya kita tidak tentukan dimana anak-anak berkumpul kita lakukan kegiatan cipta kondisi,”ungkapnya. Selain dibeberapa lintasan Jalan di Desa Celukan Bawang hingga Desa Pengulon, Operasi Cipta Kondisi juga menyasar lokasi pada Kawasan Pelabuhan Laut Celukan Bawang yang juga terpaksa membubarkan satu kelompok anak muda yang terdiri dari empat laki-laki dan seorang perempuan tengah melakukan pesta miras di atas trotoar lintasan jalan menuju Dermaga Pelabuhan Celukan Bawang. Dari pelaksanaan Operasi Cipta Kondisi yang digelar Polsek Kawasan Laut Pelabuhan Celukan Bawang hampir tiga jam itu hanya mengamankan satu unit sepeda motor jenis Shogun warna biru hitam tanpa dilengkapi plat nomor kendaraan serta membubarkan belasan gerombolan anak muda yang tengah berkumpul di beberapa titik. W – 008
Polisi Razia Trek-trekkan
FAJA R BALI
SELASA, 17 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
Tabrak Orang Sampai Mati, Bule Australia Diadili Bule Australia bernama Joshua Ronald Terelinck (33) akhirnya harus mempertanggujawabkan perbuatanya dimuka Sidang. Pasalnya, Joshua karena kelalainya mengendarai sepeda motor membuat pengendara lain bernama Putu Agus Andryatna meninggal dunia dan meski sempat mendapat perawatan di rumah sakit. Pada sidang pimpinan hakim Wayan Sukanila itu masih dengan agenda pembacaan dakwaan Jaksa. DENPASAR-Fajar Bali Dalam dakwaan Jaksa Oka
Ariani memaparkan pristiwa kecelakaan maut itu terjadi pada
bulan Juli lalu di perempatan jalan di Banjar Cica Abiansemal, Badung. Saat itu terdakwa dengan mengendarai sepeda motor Hoda Tiger datang dari arah selatan menuju ke utara. Sementara korban dengan sepeda motor melaju dari timur menuju barat. "Benturan terjadi saat kedua pengendara tiba diperenpatan."ujar jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar itu. Akibat benturan itu korban terpental hingga beberpa meter
dan sepeda motor yang dikemudikan korban rusak parah. Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan."Tapi korban kemudian meninggal karena mengalami pendarahan di kepala bagian belakang,"ujar jaksa Oka. Usai pembacaan dakwaan, kuasa hukum terdakwa, Erwin Siregar mengatakan ada sedikit keberatan dengan dakwaan Jaksa. Pasalnya, sejatinya antara korban dan terdakwa
telah terjadi kesepakatan untuk berdamai,"Kami tidak mengajukan eksepsi, tapi kemi keberatan karena dalam dakwaan tidak dicantumkan adanya perdamain dari kedua belah pihak,"ujar Erwin Siregar."Itu nanti kita bahas di persidangan yang akan datang ya,"jawab Hakim. Atas kejadian itu terdakwa dijerat denga Pasal 310 ayat 4 UU No 22 tahun 2009 tentang kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. W-007
Kapolres Cup Dekatkan Diri Dengan Mayarakat
GIANYAR-Fajar Bali Olahraga merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk mendekatkan serta menjalin komunikasi lebih erat antara kepolisian dan masyarakat. Melalui kegiatan olah raga banyak hal yang dapat dicapai, selain manfaat kesehatan juga guna melatih dan memupuk jiwa sportivitas. Demikian disampaikan Kapolda Bali, Irjen Pol Drs. Sugeng Priyanto, SH.,M.A. saat membuka kejuaraan Bulutangkis Kapolres Gianyar Cup I Tahun 2015 di Gedung Olahraga PB. Hiburan, Buruan, Minggu, (15/11). Kata dia berolahraga juga dapat membangun karakter seseorang. Melalui kegiatan olahraga, kita dapat melatih dan membentuk diri sendiri, orang lain dan generasi muda untuk menjadi bangsa yang jujur. “Ini sebenarnya sebuah rangkaian yang dimulai dari dimensi yang sederhana yang nantinya diharapkan menjadi dimensi nasional yang sangat serius,” tegas Irjen Pol Drs. Sugeng Priyanto. Kapolres Gianyar, AKBP Farman S.H.,S.I.K.,M.H., mengatakan kejuaran bulutangkis Kapolres Gianyar Cup I, Ganda Putra Veteran Beregu Kategori Umur ini merupakan upaya untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Sebanyak 31 tim turut serta dalam kejuaran ini dari instansi ke-
polisian, KONI Gianyar serta msyarakat umum, dimana masing–masing tim terdiri dari 8 orang. Terdapat tiga kategori umur yang diperebutkan yakni, Ganda 1 yakni usia pasangan lebih/sama dengan 80 tahun,
Ganda 2 yakni usia pasangan lebih/sama dengan 85 tahun serta Ganda 3 yakni usia pasangan lebih/sama dengan 90 tahun. “Kejuaraan ini dimaksudkan memberi ruang kepada pecinta
bulutangkis yang sudah mulai berumur untuk menunjukkan bakat dan kemampuannya. Biasanya kan, kejuaraan seperti ini didominasi oleh atlet – atlet muda saja,” terang AKBP Farman. Turut hadir dalam
pembukaan Kejuaraan Bulutangkis Kapolres Gianyar Cup I tersebut, Wakil Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Jata, Sekdakab Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra, Ketua Koni Gianyar, I Nyoman Arjawa. W-005
DENPASAR - Fajar Bali Seorang wanita bernama Ni Luh Suartini alias Anggi, yang terbukti menggelapkan uang arisan Rp170,7 juta itu akhirnya akhirnya dihukum 1,5 tahun penjara dalam persidangan di PN Denpasar, Senin (16/11) kemarin. Dalam putusan yang dibacakan ketua majelis hakim Beslin Sihombing, menyatakan sependapat dengan jaksa penuntut umum (JPU) Ni Luh Putu Ari Suparmi, bahwa terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana penggelapan sebagaimana
dimaksud pasal 372 KUHP, tapi tidak sependapat dengan besarnya hukuman yang dimohonkan JPU. Atas putusan pidana 1,5 tahun penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dengan perintah tetap berada dalam tahanan, barang bukti berupa sebuah buku catatan arisan dikembalikan kepada Rotua Tambunan, dan membayar biaya perkara Rp2 ribu, terdakwa setelah berkonsultasi dengan pengacaranya menyatakan menerima. Hal yang sama disampaikan JPU diwakili jaksa Ni
Made N Lumisensi. Dipaparkan majelis dalam putusannya, terdakwa pada hari tanggal yang sudah tidak diingat lagi pada bulan Januari 2014 sampai Agustus 2014 bertempat di warung jawa Bu Ning Jalan Raya Sesetan Denpasar dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain yaitu saksi Rotua Tambunan. Perbuatan itu berawal dari terdakwa yang mengajak saksi korban mengikuti arisan, terdakwa sendiri adalah bandar
dari arisan itu sendiri. Arisan itu diputar sebanyak tujuh kali dengan periode yang berbeda serta besaran arisan juga berbeda. Disebutkan penyetoran uang arisan dalam setiap periode penarikan dari masingmasing arisan yang diikuti oleh saksi Rotua Tambunan dilakukan secara langsung atau melalui transfer ke rekening milik terdakwa. Setelah uang arisan sudah terkumpul maka dilakukanlah tender atau pio. Dan setiap anggota arisan yang melakukan tender paling besar maka anggota tersebut
dinyatakan sebagai pemenang dan uang tersebut diserahkan kepada pemenangnya. Tapi saat itu oleh terdakwa uang itu tidak diserahkan kepada pemenangnya, tapi terdakwa malah membuat catatan fiktif dari daftar anggota peserta arisan yang diantaranya diikuti oleh korban, sehingga anggota arisan yang seharusnya mendapat arisan menjadi tidak dapat karena yang mendapat arisan adalah anggota lain berasal dari nama fiktif yang dibuat oleh terdakwa. W-007
FB/ARTAYASA
KEJUARAAN BULUTANGKIS-Kapolda Bali, Irjen Pol Drs. Sugeng Priyanto, SH.,M.A. saat membuka kejuaraan Bulutangkis Kapolres Gianyar Cup I Tahun 2015 di Gedung Olahraga PB. Hiburan, Buruan, Minggu kemarin.
Gelapkan Uang Arisan, Anggi Dipenjara 1,5 Tahun
Kasus Penusukan Satpam di Uluwatu
Pembunuh Diduga Sudah Kabur ke Luar Bali DENPASAR-Fajar Bali Tewasnya satpam, Rolby Landa Muda (22) di Jalan Uluwatu II, tepatnya depan proyek PT JKS Jimbaran, Kuta Selatan, pada Rabu (21/10) sekitar pukul 00.45 lalu, masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Polisi menduga kuat bahwa pelaku sudah kabur ke luar Bali. Meski demikian, polisi menduga bahwa pelakunya berasal dari luar Bali. Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan mengatakan, pihaknya menduga pelaku sudah kabur ke luar
Bali. Hal ini diperkuat dari penelusuran aparat kepolisian yang mencari dibeberapa lokasi di Kuta Selatan, hasilnya nihil. Selain itu, keterangan saksi yang ikut bersama korban, Yerry Mias Desilva (12) selalu berubah-ubah. Namun demikian, pihaknya masih melakukan upaya lain untuk mengejar pelaku. “Sabar, kami masih menyelidikinya mencari upaya lain,” tegas Kompol Reinhard. Mantan Kapolsek Kuta Utara ini mengatakan, sementara ini pihaknya masih mendalami keterangan saksi saksi lain dan juga mengumpulkan
alat bukti. Sementara ini, barang bukti yang diamankan dari TKP yakni merk DC dan pisau belum bisa dijadikan petunjuk akurat. “Tapi, kalau dilihat dari gagang pisau, ada ukiran bercorak Nusa Tengara Timur. Alibi kami pelakunya berasal dari sana,” tegasnya. Seperti diketahui, kasus pembunuhan terjadi pada Rabu (21/10), menimpa seorang pengendara motor, Rolby Landa Muda. Pemuda asal Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam kondisi mabuk, dibacok oleh orang tak dikenal hingga
tewas. Kejadian berawal saat korban berboncengan dengan temannya, Yerry Mias Desilva (21), membeli arak ke seputaran Jimbaran dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter DK 8201 IV, usai merayakan ulangtahun temanya di kosan Nusa Dua. Diperjalanan, Rolby menyalip sepeda motor Honda Revo dengan kecepataan tinggi. Pengendara Honda Revo yang berboncengan itu lantas kesal dan mengejar Rolby hingga simpang Nirmala. Kejar kejaran terjadi hingga di Jl. Uluwatu II, tepatnya depan proyek PT JKS Jimba-
ran. Keduanya pun berhenti dan kemudian cekcok mulut. Rolby memukul wajah pengedara Honda Revo. Pria yang boncengan di Honda Revo menghampiri Rolby dan menusuk dada kirinya dengan pisau sepanjang 15 cm. Saat itu Rolby sempat melakukan perlawanan dengan menarik jaket pelaku hingga lepas. Pengedara Honda Revo dan pelaku pergi dari TKP melarikan diri ke arah timur. Saksi Yerry Mias Desilva, yang saat itu masih berada di atas sepeda motor Jupiter mendekati Rolby yang bersimbah darah. R-005
l Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti l Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian l Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Eflin, Marianus, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)l Sekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari, Reni l Fotografer :Redy, Kasturi l Alamat Redaksi Sirkulasi/ Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Ari
Kotaku Rumahku
3
Creative in Motion
SELASA, 17 NOVEMBER 2015 | TAHUN XVI
Wujudkan Denpasar Bersih dan Hijau Dalam upaya menciptakan dan menjaga Kota Denpasar yang selalu bersih, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar terus berupaya melalukan langkah-langkah baru dalam menjaga kebersihan. Salah satunya dengan kegiatan gerakan kebersihan “Berdesah” (Bersih-Bersih Desa dari Sampah). Untuk merealisasikan program tersebut kali ini DKP Kota Denpasar bersinergi dengan Koramil`611-01/Dentim melaksanakan gerakan kebersihan di sepanjang aliran Tukad Bindu Kesiman, Minggu (15/11). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabid Operasional Kebersihan DKP Kota Denpasar Ketut Adi Wiguna didampingi Kapten Inf. I Putu Sukadana dari Koramil 1611-01/Dentim. Hadir juga Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan, Lurah Kesiman, Kades Kesiman Petilan beserta warga sekitarnya. Kabid Operasional Kebersihan DKP Kota Denpasar Ketut Adi Wiguna, di sela-sela kegiatan, menegaskan, kegiatan gerakan bersih-bersih desa dari
FB/CAR
Gencarkan Program Berdesah
BERDESAH-Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar bersama Jajaran Koramil 611-01/Dentim, warga masyarakat melaksanakan gerakan kebersihan di sepanjang aliran Tukad Bindu Kesiman sampah ini merupakan kelanjutan dari program kebersihan di tahun 2014 lalu. Pada tahun 2015 ini mengambil tema Denpasar “Berdesah” yakni Bersihbersih sampah dari desa ke desa dan kegitan ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2015 lalu.
16 Kelurahan se-Denpasar Difogging
Ancaman penyakit Demam Berdarah kembali menghantui masyarakat Kota Denpasar khususnya, menyusul musim hujan mulai menunjukkan tanda-tanda akan segera tiba. Mencermati kondisi itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini mengaku khawatir terjadi FB/CAR peningkatan kasus dr. Luh Putu Sri Armini DB di Denpasar. Untuk itu, pihaknya pun kembali menggalakkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Fogging di 16 Kelurahan se-Kota Denpasar. “Begitu nanti hujan, kalau air hujan dibiarkan tergenang lebih dari seminggu maka telur-telur nyamuk akan menetas. Jika sudah demikian, prediksi kita kasus DB akan meningkat. Tapi hal itu bisa kita antisipasi sejak dini,” jelas Sri Armini. Dikatakan, pencegahan gencar dilakukan mulai sejak sebulan terakhir dengan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) se- Kota Denpasar. “Setelah PSN, kita masih khawatir ada sisa nyamuk aedes agypti yang mengandung virus. Maka itu akan dilanjutkan dengan melakukan fogging masal di seluruh kelurahan di Denpasar,” ujarnya. Fogging masal dilakukan selama kurang lebih satu bulan sejak Kamis kemarin hingga 15 Desember mendatang. “Fogging dilakukan oleh masing-masing kelurahan selama 2 siklus perkembangan nyamuk. Dilakukan mulai pukul 6 pagi,” jelasnya. Selain PSN dan fogging, lanjut Sri Armini, keterlibatan Juru Pemantau Jentik (jumantik) tetap dilakukan setiap hari. “Jumantik memantau jentik setiap hari di setiap KK. Kalau ditemukan ada jentik, langsung diberikan penyuluhan. Harapan kita di satu rumah, ada anggota rumah yang menjadi self jumantik. Artinya ada satu orang yang peka jika melihat genangan air terutama yang rawan menjadi tempat tumbuh kembangnya nyamuk,” imbuhnya, seraya menyebut sementara ini, petugas jumantik yang dilibatkan sebanyak 1 orang setiap banjar. Per harinya ditargetkan petugas jumantik bisa memantau antara 25 sampai 30 rumah. R-004
Kali ini, program “Berdesah” difokuskan di bantaan Tukad Bindu, mengingat Tukan Bindu merupakan salah satu tempat pantauan tim Adipura yang setiap tahun dinilai oleh tim pusat Adipura dari Kementrian Lingkungan Hidup RI. Oleh karena itu DKP Kota Denpasar yang bersinergi
dengan Koramil 1611-01/Dentim yang pada kali ini beranggotakan 20 orang mengajak masyarakat sekitar untuk selalu menjaga dan membersihan bersama lingkungannya terutama aliran Tukad Bindu baik yang ada di darat maupun di dalam aliran sungai. Terlebih, kedepannya aliran
FOTO BERSAMA- Jajaran Koramil 611-01/Dentim, warga masyarakat berfoto bersama usai melakukan gerkan kebersihan di sepanjang bantran Tukad Bindu Tukad Bindu ini akan dijadkan tempat wisata air. “Saya lihat masyarakat disini yang terdiri dari tiga Banjar yakni Banjar Ujung Kesiman, Banjar Abian Nangka Kaja dan Banjar Abian Nangka Kelod sangat menyambut baik kegiatan bersih-bersih ini dengan ikut turun langsung
membantu membersihkan lingkungan di aliran sepanjang sungai/Tukad Bindu,” kata Wiguna. Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan menghimbau masyarakatnya untuk selalu menjaga kebersihan, kesehatan dan keasrian lingkungan sekitarnya. Dimana untuk menuju Denpasar
yang bersih dan hijau itu harus di mulai dari kesadaran masyarakat sendiri di dalam upaya menjaga kebersihan lingkunya terlebih dahulu. “Jika setiap lingkungan masing-masing sudah bersih, pasti kedepanya Kota Denpasar akan selalu tampak asrri, sehat, bersih dan indah,” tandas Puspawan. R-004
Posyandu Mandala Sari Dentim Tebaik di Bali
Posyandu Mandala Sari, Desa Dangin Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, maju ke tingkat nasional dalam lomba posyandu Tumbuh Aktif Tanggap (TAT). Penilaian ini dilakukan oleh salah satu perusahaan susu terbesar di Indonesia yang bekerjasama dengan PKK Pusat. Di samping penilaian posyandu juga dilakukan penilaian terhadap kader posyandu dalam pelaksanaan program PKK di masyarakat. Ketua Kelompok Posyandu dan juga kader posyandu yang mewakili Bali dalam lomba tingkat nasional di Jakarta, Ni Made Kasmiati, diselasela persiapan, di Br. Mandala Sari mengatakan, merupakan suatu kebanggaan kelompok posyandunya keluar menjadi yang terbaik sehingga bisa mewakili provinsi Bali di tingkat nasional. Kelompok posyandu ini akan bersaing dengan seluruh perwakilan provinsi seIndonesia. Dikatakan, posyandu rutin dilaksanakan setiap bulan. Baik
FB/CAR
PENILAIAN-Posyandu Mandala Sari saat dinilai oleh salah satu perusahaan susu terbesar di Indonesia yang bekerjasama dengan PKK Pusat, dan ditetapkan sebagai Posyandu terbaik di Bali sehingga berhak maju ke tingkat nasional juga terkait dengan pelaksanaan hui tumbuh kembang anak. Adanya administrasi yang menjadi salah penilaian terhadap posyandu yang satu persyaratan untuk mengeta- dipimpinnya tidak menjadi suatu
beban. Mengingat apa yang menjadi indikator penilaian telah rutin dilaksanakan dalam pelaksanaan posyandu. Untuk itu pihaknya bersama kader-kader yang lain terus melakukan penyuluhan ke rumah-rumah khususnya ibu yang memiliki balita. Sehingga dalam penilaian yang dilakukan semua ibu-ibu yang mempunyai balita mengetahui dengan baik pengisian cek lis atau formulir yang telah disediakan oleh tim penilai. K a s m i a t i m e n a m b a h ka n dalam penilaian posyandu beberapa indikator telah dinilai tim meliputi administrasi dan program kerja. Dalam administrasi tim penilai langsung memantau cara pengisian cek lis atau formulir oleh para ibu balita. “Tim penilai ingin mengetahui sejauh mana keberhasilan para kader dalam memberikan penyuluhan terhadap masyarakat terutama ibu balita dari pengisian cek lis atau formuli,” jelasnya.
Beri Perlindungan Pada Anak
Sedangkan untuk kader yang dinilai menurut Kasmiati, para tim penilai menguji kemampuan kader dalam memberikan penyuluhan. Sejauh mana efektivitas dari penyuluhan yang diberikan sehingga para ibu-ibu memahami apa yang telah disampaikan. Laporan yang telah disampaikan kepada tim penilai berupa kegiatan berupa film kegiatan semua terkait posyandu dan kader posyandu. Dari empat kabupaten kota yang dinilai yaitu Denpasar, Karangasem, Buleleng dan Badung membawa Kota Denpasar menjadi posyandu terbaik sehingga mewakili Provinsi Bali. Dalam penilaian tersebut yang dinilai Tim Penilai juga bagaimana peran Pemerintah, PKK dan Masyarakat terhadap pelaksanaan posyandu. “Dengan diraih hasil terbaik membuktikan bahwa Pemkot Denpasar telah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap kesehatan terutama posyandu,” jelasnya. R-004
Satgas PA Desa/Kelurahan Dibekali Sistem Pelaporan KDRT Mengantisipasi terjadinya kasus kekerasan dan memberikan perlindungan pada anak satuan tugas Perlindungan Anak (Satgas PA) yang telah dibentuk di masingmasing desa/kelurahan se-Kota Denpasar diberikan pembekalan cara pencatatan dan pelaporan bila terjadi kasus kekerasan pada anak. Hal itu diungkapkan, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Badan KB dan PP Kota Denpasar, I Gusti Agung Sri Wetrawati. Pelatihan Satgas PA ini untuk memberikan pembekalan bagaimana cara membuat laporan bila terjadi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Wetrawati menambahkan dengan adanya pembekalan ini satgaas PA dapat mengetahui
FB/CAR
BIMTEK- Satuan tugas Perlindungan Anak (Satgas PA) yang telah dibentuk di masing-masing desa/kelurahan se-Kota Denpasar diberikan pembekalan cara pencatatan dan pelaporan bila terjadi kasus kekerasan pada anak kemana harus melapor bila terjadi kasus kekerasan. Disamping itu satgas PA ini dapat memberikan pendapingan terhadap kasus KDRT. “Kita harapkan dengan adanya pengetahuan yang dimiliki minimal
dapat mengantisipasi tidak terjadi kasus KDRT,” jelas Wetrawati. Kedepannya menurut Wetrawati pembekalan yang sama aga dilakukan pada kaling/kadus mengingat mereka merupakan ujung
tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Luh Putu Angreni yang menjadi salah satu narasumber dalam pelatihan tersebut mengatakan perhatian Pemerintah Kota Denpasar terhadap KDRT sangat tinggi sekali salah satunya telah dibentuk Satgas PA mulai dari desa/lurah sampai pada tingkat banjar dan lingkungan. Dengan adanya dibentuk Satgas PA ini diharapkan dapat menghindari terjadinya kasus KDRT terutama pada anak. Di samping itu dengan telah terbentuknya Perda No.4 Tahun 2014 tentang perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan di-
harapkan dapat memutus tejadinya KDRT. Lebih lanjut Anggreni menambahkan penanganan korban kekerasan pada anak menjadi dilema ketika banyak terjadi pada kelompok masyarakat urban di Denpasar. Untuk P2TP2A Kota Denpasar terus berupaya mamfasilitasi kepentingan masyarakat yang peduli terhadap anak untuk bekerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar. P2TP2A Kota Denpasar bersama Kepolisian dan Bapas turut mengawal pentingnya rehabilitasi sosial terhadap anakanak yang berhadapan dengan hukum. “Kami harapkan dengan adanya pendampingan dalam rehabilitasi tersebut dapat meberikan perlindungan pada hak-hak anak,” ujarnya. R-004
BKB-PP Beri Pelayanan Papsmear Gratis Upaya Pencegahan Kanker Servic dan Beri Perlindungan Reproduksi
Badan Keluarga Berencanan dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kota Denpasar, terus gencar memberikan pelayanan papsmear secara geratis bagi para perempuan. Pemberian pelayanan papsmear secara gratis, mengandeng Kodim 1611 dan pihak swasta merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan terutama perlindungan reproduksi. Kepala Badan KBPP Kota Denpasar I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti menyampaiakan hal itu dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris KBPP AAN Wijaya saat melaksanakan pelayanan papsmear di Kantor KBPP, Senin (16/11).
Laksmi Dharmayanti menambahkan, kanker serviks merupakan kanker nomer dua di dunia yang paling sering menyerang perempuan. Di Indonesia, setiap harinya terjadi 41 kasus kanker serviks dan 20 orang meninggal dunia setiap harinya. Infeksi virus kanker serviks sering terjadi pada usia 18-28 tahun dan akan muncul diatas usia 30-55 tahun. “Untuk itu perlu dilakukan pencegahan secara dini sehingga kasus kanker serviks pada perempuan dapat diminimalisir. Salah satu yang dilakukan Badan KB dan PP Kota Denpasar dengan melaksanakan pemerik-
saan papsmear secara gratis,” terangnya. Papsmear diawali dengan penyuluhan oleh dr. Inne Sushanti dari Yayasan Sehati dan dilanjutkan dengan pemeriksaan. Pelaksanaan pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan di mobil pelayanan khusus. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi lebih dini kanker rahim dan penyakit infeksi menular seksual lainnya. “Kami lakukan penyuluhan dan pelayanan KB secara bersamaan karena semua ini saling berkaitan. Dengan melaksanakan pelayanan secara terpadu selain mendapatkan informasi tentang bahaya HIV/
AIDS juga mendapat pelayanan KB termasuk papsmear secara gratis,” imbuh Kabid Penggerakan Masyarakat, Tresna Yasa, setelah melakukan penyuluhan HIV/AIDS kepada ibu-ibu yang hadir pada acara papsmear tersebut. Tre s n a Ya s a m e n e ga s kan, pelaksanaan pelayanan papsmear di tahun 2015 telah mencapai target sesuai target awal yaitu 120 orang. “Memang setiap pelaksanaan papsmear banyak ibu-ibu yang datang untuk mendapatkan pelayanan papsmear geratis. Namun setelah dilakukan pemeriksaan awal hanya beberapa orang yang bisa dilayani karena banyak
ibu-ibu yang baru selesai tamu bulanannya,” ucap Tresna Yasa. Untuk itu para ibu-ibu yang bisa dilayani papsmear harus tidak kumpul dengan suami selama seminggu termasuk juga datang bulan. Hal tersebut yang menyebabkan banyak ibu-ibu tidak terlayani papsmear. S a l a h s e o ra n g p e s e r t a papsmear Susi Yanti mengaku sangat senang ada pelayanan papsmear geratis yang di gelar Pemkot Denpasar melalui Badan KBPP. Ia berharap pelayanan seperti ini terus dilaksanakan dan ditingkatkan untuk mencegah terjadinya kanker serviks pada prempuan. R-004
FB/CAR
PAPSMEAR-Salah seorang warga yang hendak menjalani pemeriksaan papsmear, yang digelar oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kota Denpasar.
Layouter: Dejerie
KOTA PLUS
4
FAJA R BALI
SELASA, 17 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
Relawan Muda Dharmanegara Kampanyekan ‘Aku Cinta Denpasar’ Sekelompok kawula muda menyemarakkan acara car free day, Minggu (15/11) di Lapangan Puputan Renon Denpasar. Mereka tampak asyik berselfie ria bersama calon Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra.
FB/IST
PAKELEM-Wagub Sudikerta saat mulang pakelem di Danau Beratan.
Wagub Sudikerta Bersama Warga AWBP Mulang Pakelem DENPASAR-Fajar Bali Prosesi Sidakarya dan Pekelem Alit merupakan rangkaian akhir dari karya yang telah dilaksanakan oleh Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih (AWBP) yakni karya Anta Sapa lan Pegat Sot yang telah dilaksanakan pada pada bulan Agustus yang lalu di Kertalangu. Kegiatan pekelem tersebut merupakan ucapan rasa syukur dan terima kasih atas penyelenggaraan karya yang sudah terlaksana dengan baik dan juga sebagai penutup karya Anta Sapa lan Pegat Sot tersebut. Hal tersebut yang disampaikan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta sekaligus Ketua Harian Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih (AWBP) saat melaksanakan upacara Sidakarya dan Pekelem Alit di Pura Ulun Danu Beratan, Minggu. Pelaksanaan pekelem juga dirangkaikan dengan Wanti Warsa Paiketan Warga Arya
Wang Bang Pinatih Provinsi Bali ke-7 dan Paieketan Warga Arya Wang Bang Pinatih Wewidangn Kuta ke-12. Dengan usia Paiketan Warga AWBP yang menginjak 7 tahun adalah usia yang masih muda jika dibandingkan dengan umur seorang manusia. Sudikerta mengharapkan terbentuknya paiketan-paiketan tersebut tidak menjadikan organisasi tersebut manjadi eksklusif, akan tetapi warga yang berada didalam organisasi tersebut harusnya menjadi semakin erat dan menjadikan ingat terhadap kawitannya dalam menjalankan swadarmanya. Selain itu, harapan Sudikerta adalah Paiketan Warga AWBP tidak terpecah belah sebaliknya harus selalu menjaga kerukunan serta tetap menjalin hubungan yang baik dengan pesemetonan lain dan jangan melibatkan hal tersebut ke ranah politik. Sementara itu, Ketua Panitia Karya, Nyoman Sukada mnenyampaikan karya Antas Sapa
lan Pegat Sot yang dilaksanakan sebelumnya sudah berjalan dengan baik. Pelaksanaan karya yang sudah berjalan baik tiada lain berkat pasueca dari Ida Betara dan bantuan semeton warga AWBP. Sebagai pemuput karya maka dilaksanakan upacara tebasan sidakarya dan pekelek alit sebagai sarana Warga AWBP untuk menghilangkan kesalahan yang telah diperbuat selanjutnya diharapkan akan menemukan kesempurnaan dan mempereloh kerahayuan di Warga AWBP dan jagat Bali. Prosesi mulang pekelem di tengah Danau Beratan dilaksanakan langsung oleh Wagub Sudikerta bersama Paiketan Warga Arya Wang Bang. Setelah pelaksnaan pekeleman di Danau Beratan, Wagub Sudikerta didampingi oleh Kebala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Bali menghadiri upacara metatah massal di Desa Pekraman Pedawa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. W-019
Lalin Depan SD 14 Dangin Puri Sering Krodit Dewan Minta Dipasang Lampu Pelikan Crossing
DENPASAR-Fajar Bali Kondisi lalulintas di jalur Jalan Surapati Denpasar tidak disangkal selalu padat kendaraan. Hal ini berdampak pada anak-anak sekolah yang ada di jalur itu, cukup sulit untuk menyebrang jalan. Seperti para siswa di SDN 14 Dangin Puri. Mencermati kondisi tersebut, kalangan anggota DPRD Kota Denpasar mengusulkan agar Dinas Perhubungan Kota Denpasar memasang lampu pelikan crossing. Pemasangan lampu ini dinilai sangat membantu siswa dan orangtuanya bila ingin menyebrang. “Saya minta Dishub agar memasang lampu untuk menyebrang di depan SDN 14 Dangin Puri,” ungkap salah seorang anggota DPRD Kota Denpasar, I Gede Made Arya Jembawan, Senin (16/11) kemarin. Politisi Partai Hanura ini mengatakan, selama ini siswa sangat sulit ketika hendak menyebrang. Karena selain kendaraan yang cukup padat, fasilitas penyebranan sangat terbatas.
FB/CAR
I Gde Made Arya Jembawan
Hanya mengandalkan kesadaran pengendara saja. “Melihat kondisi itu, saya berharap Dishub segera memasang lampu penyebrangan di depan sekolah itu,” jelas Jembawan. Sebelumnya, Dishub telah memasang lampu pelikan crossing di Jalan Diponegoro di depan Mall Ramayana dan Jalan Melati. Kabid Lalin Dinas Perhubungan Kota Denpasar Nyoman Sustiawan mengatakan pemasangan lampu pelikan crossing merupakan salah satu prasarana
transportasi agar masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik. Sustiawan mengatakan, pelikan crossing yaitu sebuah sistem peringatan dini bagi pengguna jalan untuk memberikan kesempatan pejalan kaki yang akan menyeberang jalan. Pemasangan pelikan crossing ini bertujuan untuk memproritaskan para pejalan kaki yang akan menyeberang. Selain itu keberadaan pelikan crossing juga memberikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. “Pelikan crossing ini merupakan sistem penyeberangan jalan yang cukup efektif, orang cukup menekan tombol pelikan tersebut, lalu menunggu hingga semua kendaraan berhenti dan dapat menyeberang dengan aman,” kata Sustiawan sambil menambahkan pemasangan lampu pelikan crossing ini akan terus dilakukan terutama di daerahdaerah yang pada arus lalu lintas. R-004
DENPASAR –Fajar Bali Calon petahana dengan nomor urut 1, IB. Rai Mantra, pun tampak akrab dan berbaur “tanpa jarak” melayani permintaan untuk berfoto dengannya. Ini adalah rangkain dari kampanye “Aku Cinta Denpasar” melalui media sosial yang dikoorinir Relawan Muda Dharmanegara. “Hasil Selfie akan diupload
di berbagai media sosial untuk mengajak seluruh warga Denpasar mencintai Denpasar dan menjaga suasana menjelang pilkada,” ungkap Ketua panitia IB. Ngurah Sidhayatra Wijaya Mantra. “Denpasar Kotaku, Denpasar Rumahku” itulah slogan untuk menyampaikan agar pilkada dirayakan dengan semangat kreatif tanpa kete-
gangan, sebaliknya harus penuh kegembiraan. Acara ini juga melibatkan Sekaa Teruna Teruni, komunitas animasi Denpasar dan mereka yang bergabung secara pribadi. Menurut Gus Ngurah, anak memiliki kekuatan menyebarkan pesan damai apalagi menjelang pemilihan walikota Denpasar. Rai Mantra mengaku sangat gembira dengan semangat anak-anak muda ini. “Mereka ternyata sangat peduli dengan politik tapi dengan cara mereka sendiri,” ujarnya. Anak muda sendiri merupakan bagian penting dari warga yang diharapkan mendukung pasangan Dharmanegara. Sejumlah program
FB/CAR
bahkan sudah dirancang bagi kelompok ini seperti pembuatan Youth Park sebagai ajang ekspresi yang dipadukan dengan industri kreatif. Salah-satu anak muda yang terlibat di acara itu adalah AA Abiyoga, putra Menteri Koperasi AA Ngurah Puspayoga. Ia mengaku memang memberikan dukungan kepada pasangan Dharmanegara.”Bukan hanya di acara ini tapi juga nanti datang ke TPS saat pencoblosan,” ujarnya. Dia yakin, anak muda memiliki potensi karena adanya rasa solidaritas dan semangat yang sangat tinggi untuk mewujudkan tujuan membangun kota Denpasar.R-OO4
FB/CAR
BERBAUR-IB. Rai Mantra berbaur penuh akrab dengan komunitas anak muda yang dikoordinir relawan muda Dharmanegara dalam mengampanyekan ‘Aku Cinta Denpasar’.
Gubernur Ingatkan Masyarakat Bali Waspada Aksi Semakin Canggih dan Sulit Dilacak DENPASAR-Fajar Bali Serangan bom yang terjadi di Kota Paris, seolah membuka lembar ‘hitam’ dalam ingatan masyarakat Bali. Lantaran tragedi serupa sempat melumpuhkan pariwisata dan perekonomian di pulau tujuan wisatawan dunia ini. Senin (16/11) kemarin, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengingatkan seluruh lapisan masyarakat harus waspada. Mengingat serangan teroris dinilai indiskriminatif. Sehingga perisitiwa yang disebut menghancurkan dasar-dasar nilai kemanusian ini dapat menyasar siapa dan dimana saja. Usai menghadiri rapat paripurna di Kantor DPRD Bali, Gubernur Pastika menyampaikan keprihatinannya terhadap peristiwa tersebut. Menurut Gubernur, terorisme merupakan aksi yang sangat tidak manusiawi. Setiap serangan, selalu mengakibatkan ketakutan luas biasa di masyarakat. Apalagi kini aksi terorisme dilakukan secara indiskriminatif. “Artinya semua orang bisa kena, baik ada hubungannya ataupun tidak ada hubungan. Nah, inilah yang paling tidak manusiawi dari terorisme itu,” ujarnya tegas.
Lebih lanjut, tokoh utama dalam penuntasan tragedi bom Bali II juga menyampaikan, seluruh bangsa di dunia, wajib untuk menentang terorisme. Jika tak demikian, fenomena yang berkaitan dengan idiologi ini akan semakin berat untuk dihentikan. Apalagi kini, setiap aksi terorisme kian sulit untuk dideteksi. Kecanggihan teknologi turut mempengaruhi pola dan manajement serangan teroris. Gubernur Pastika menyontohkan, bahan peledak saat ini bisa diperoleh dengan mudah, bahkan hanya dengan memanfaatkan bahan-bahan yang biasa dijumpai di salon kecantikan. “Semua harus waspada, karena tidak mudah untuk mendeteksi apalagi dengan kecanggihan sekarang. Saya mendapat informasi, bomnya (peristiwa di Paris) jenis aseton peroksida sama dengan bahan yang digunakan di Inggris. Itu sulit dideteksi, aseton itu yang biasa digunakan di kuku, dan peroksida itu untuk pengeriting rambut. Di salon saja bisa didapat,” imbuh Gubernur. Menyikapi hal tersebut, tak hanya mengingatkan agar seluruh lapisan meningkatkan kewaspadaan, Polda Bali juga
HUT ke-6 Mangupura Diperingati
dinyatakan sudah meningkatkan pengamanan di sejumlah titik penting. Diantaranya, kantor konsul-konsul luar negeri yang berada di Bali. Peristiwa inipun dikhawatirkan akan berdampak pada pariwisata di Bali. Sehingga memastikan keamanan dan kenyamanan di Bali saat ini dinilai hal yang paling penting. “Bisa jadi lesu, orang berpergian jadi mikirmikir kalau tidak aman. Konsul luar negeri sudah dijaga oleh Polda,” tegasnya.
Tak Termasuk 10 Besar Jajaran Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengharapkan pelaku pariwisata di Bali tidak khawatir berlebihan dengan serangan teroris yang terjadi di Prancis. Apalagi sebelumnya, pariwisata Bali sudah sempat diuji dengan adanya erupsi Gunung Raung, Gunung Burujari, hingga kasus rabies. Meski dilanda berbagai rintangan tersebut, tapi terbukti jumlah kunjungan wisatawan tidak menurun. “Kita sudah pernah mengalami kejadian seperti ini. Kalau kita lihat kunjungan di wisatawan masih bagus. Kami optimis Bali masih jadi tujuan utama wisatawan yang berjunjung ke Indonesia. Wa-
laupun sebelumnya juga sempat dilanda erupsi Gunung Raung dan Burujari, termasuk juga rabies,” ungkap Sekretaris Dinas Paiwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun. Khusus untuk wisatawan asal Perancis juga disebutkan belum termasuk target utama Bali. Mengingat kunjungan wisatawan Prancis belum termasuk dalam 10 besar. Selama ini wisatawan masih didominasi oleh Negara Australia, Tiongkok, Jepang, dan Malaysia. Meski demikian, jajaran Dinas Pariwisata sudah berkoordinasi dengan Polda Bali untuk meningkatakan pengamanan di objek-objek pariwisata. “Kami sudah kerjasama dengan Polda Bali, karena pariwisata kunci utamanya adalah aman. Kami juga sudah melakukan sertifikasi keamanan di hotel-hotel berbintang. Di samping mengoperasikan mesin X ray di setiap pintu masuk dan kelengkapan untuk keamanan. Koordinasi dengan jajaran untuk keamanan di pintu masuk hotel. Tapi kami harap masyarakat tidak terlalu ketakutan. Kalau terlalu menunjukkan kewaspadaan juga justru membuat tidak nyaman,” tutupnya. W-019
Gubernur: Roda Pemerintahan Hendaknya Dijalankan dengan Sikap ‘Menyama Braya’ Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, menjadi Inspektur upacara dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-6 Ibu Kota Kabupaten Badung ‘Mangupura’ di Lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, pada Senin (16/11). MANGUPURA-Fajar Bali Pada kesempatan tersebut, Gubernur Pastika dalam sambutannya menyampaikan selamat atas HUT Mangupura yang ke-6, serta penghargaan kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Badung atas kerja keras dan partisipasinya dalam mensuseskan pembangunan daerah sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Bali. Ia berharap roda pemerintahan yang selama ini sudah cukup baik dijalankan untuk tetap dipertahankan, tentunya dengan dilandasi perilaku sosial “Menyama Braya” dan secara terintegrasi mengikuti falsafah “Tri Hita Karana”. Dengan demikian akan mendorong
DIPERINGATI-Wagub Sudikerta mewakili Gubernur bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT ke-6 Mangupura, Senin kemarin. FB/IST
terwujudnya keharmonisan kehidupan sosial masyarakat, tertatanya pembangunan fisik dengan memperhatikan daya dukung alam dan lingkungannya. Selain itu, Gubernur Pastika juga memandang tema peringatan “Dengan Semangat Hari Jadi ke-6 Ibu Kota Kabupaten Badung “Mangupura” Kita Tingkankan Kualitas Pelayanan Publik dan Daya Saing Daerah Menuju Masyarakat yang Santih dan Jagadhita”, sangat relevan dalam rangka meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat Kabupaten Badung dalam membangun daerahnya di tengah kompleksitas tantangan dalam era globalisasi. Semangat kebangsaan dan jiwa nasionalisme sebagaimana diteladani melalui peristiwa Puputan Badung tahun 1906, hendaknya selalu menjadi pijakan bagi seluruh komponen Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Badung dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan. Nilai-nilai tersebut harus diwujudkan dalam sikap kerja keras dan rela berkorban demi kemajuan masyarakat. Lebih jauh, Pastika juga mengungkapkan bahwa dalam rangka melaksanakan agenda nasional Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara serentak tanggal 9
Desember 2015 mendatang, yang akan diikuti oleh 6 kabupaten/kota di Bali termasuk Kabupaten Badung, maka masyarakat diajak untuk ikut mensukseskan pelaksanaannya dengan tetap menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayahnya masing-masing, sehingga pelaksanaan Pemilu dapat berjalan dengan baik, aman dan terkendali. Khusus untuk Aparatur Sipil Negara, Pastika juga berpesan agar para PNS tetap menjaga netralitas dengan tidak memihak atau memberikan dukungan pada salah satu pasangan calon. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan berbagai macam penghargaan dan hadiah dari beberapa lomba yang sebelumnya telah dilaksanakan, seperti juara lomba invitasi bola voli tingkat SMP dan SMA/SMK se Kabupaten Badung, juara lomba liga pendidikan indonesia Kabupaten Badung, penyerahan penghargaan juara pelayanan publik tingkat Kecamatan, penyerahan bedah rumah sebanyak 15 unit oleh Bank Pembangunan Daerah Bali, serta berbagai macam hadiah dan penghargaan lainnya. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Bupati/Walikota se-Bali, DPRD Provinsi Bali. DPRD Kabupaten Badung, Para Penglisir Puri, Para Pemuka Agama, Pemuka Adat, dan undangan lainnya. W-019 Layouter: Manik
DAERAH
FAJA R BALI
SELASA, 17 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
5
Operasi Pekat Sita Ratusan Liter Miras
Pemkab Bangli Gelar Bimtek Pengelolaan Barang Daerah BANGLI-Fajar Bali Pemkab Bangli melalui Bagian Umum, Perlengkapan dan Aset Setda Kabupaten Bangli, Senin (16/11) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Barang Milik Daerah Tahun 2015. Acara dipustkan di Gedung BMB Kantor Bupati Bangli, menghadirkan narasumber Drs. Surung Naibaho, AK dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Bali. Kabag Umum, Perlengkapan dan Aset, Made Mahindra Putra dalam laporannya menyampaikan, untuk menjamin terlaksananya tertib administrasi dan tertib pengelolaan serta optimalisasi pemanfaatan barang milik daerah diperlukan adanya persamaan persepsi dan langkah secara integral dari unsur-unsur terkait. Karenanya Bimtek pengelolaan barang milik daerah ini penting dilakukan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang ketentuan tata cara pengelolaan barang sesuai ketentuan, serta efektif dan efisien kemudian dapat dipertanggungjawabkan sampai dengan penghapusan barang tersebut secara akuntabel. Dikatakan peserta Bimtek adalah pengelola barang milik daerah meliputi penyimpan dan pengurus barang di semua SKPD termasuk sekolah di lingkungan Pemkab Bangli. Sedangkan materi yang disajikan dalam Bimtek ini mencakup kebijakan pengelolaan milik negara /daerah, kebijakan akuntansi berbasis aktual, penatausahaan barang milik daerah, kebijakan pengelolaan keuangan daerah, penilaian dan pelelangan barang milik daerah dan implementasi aplikasi sistem informasi manajemen barang milik daerah. Sementara Pj. Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra, SH.,MH yang dibacakan Asisten III Bagus Rai Darmayudha menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Bimtek ini, mengingat sampai saat ini hasil penilaian BPK RI menyatakan laporan keuangan Pemkab Bangli masih dalam status Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Oleh karenanya, penyamaan persepsi perlu dilakukan agar kedepan opini penilaian BPK terhadap keungan Pemkab Bangli mampu mencapai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Untuk meraih WTP bukanlah perkara mudah, sehingga peran penting penyimpan dan pengurus barang sangat menetukan target WTP ini. Sementara itu Drs. Surung Naibaho menambahkan, selama ini banyak daerah yang gagal meraih WTP karena faktor asset. Menurutnya neraca penilaian 80 % sampai 90 % bobotnya berasal dari asset. Lanjut dia, permasalahan asset tidak saja terjadi di Kabupaten Bangli, namun harus diakui hampir disemua wilayah mengalami permasalahan yang sama—di mana banyak asset didaerah yang tidak dilengkapi dokumen pendukung, sumber atau tahun pengadaanya kurang jelas dan terkadang ada fisiknya sudah hilang namun masih tercatat sebagai asset daerah. W-002*
Komisi III Sidak Sejumlah Proyek Soroti Kualitas Proyek Gedung Puskesmas Tembuku
BANGLI-Fajar Bali Komisi III DPRD Bangli melakukan kegiatan sidak proyek , Senin 16/11) . dalam sidak yang dipimpin ketua komisi III , I Nengah Dwi Madyayani itu, menyasar kegiatan fisik berupa pembanguan gedung Puskesmas 1 Tembuku dan melihat secara dekat kegiatan proyek pembangunan jalan tembus Selati menuju Tanggahan Talang Jiwa, Susut. Yang hadir dalam agenda tersebut I Wayan Subagan , I Nengah Reken , Satria Yuda dan I Ketut Sajibogo. Sidak paling awal menyasar proyek fisik pembangunan gedung Puskesmas I Tembuku. Dalam sidak itu, para wakil rakyat hanya diterima oleh mandor. Sementara kontraktor dari PT Taurus Sejahtera maupun , pengawas tidak ada di lokasi . Setelah hampir satu jam melihat kegiatan pembanguan gedung yang menelan anggaran sebesar Rp 2,1 miliar itu anggota komisi III melanjutkan sidak menuju Dusun Selati, Desa Bunutin, kecamatan Bangli , guna melihat ambrolnya dinding penahan tanah (DPT) pada proyek fisik yang inklud dengan peningkatan jalan di sana. Ketika menyambangi proyek jalan tembus itu , anggota komisi III diterima beberpa petugas dari Dinas PU Bangli dan juga dari pihak rekanan . Ditemui usai kegitan , anggota komisi III DPRD Bangli , I Wayan Subagan mengaku sangat kecewa dengan bahan atau material yang digunakan oleh pihak rekanan dalam pembanguan gedung Puskesmas 1 Tembuku. Menurut politisi dari PDIP itu , material yang digunakan mutunya sangat rendah. Dia mencontohkan batu bata yang digunakan kalau dilihat dari mutu sangat rendah , dimana batu bata yang dipasang untuk tembok bangunan gampang hancur. Selain itu dia juga menyinggung tipisnya rangka atap baja bangunan. Sedangkan I Made Sudiasa berbicara masalah proyek jalan tembus Selati menuju Tangahan Talang Jiwa mengatakan fakta di lapangan menujukan DPT jebol . Jebolnya DPT lebih dikarenakan lemahnya perencanaan. Walupun demikian pihak rekanan mengaku siap melakukan perbaikan secara menyeluruh . Hal senada juga diungkapkan I Wayan Subagan , dimana untuk DPT yang ambrol akan segera diperbaiki pihak rekanan , bahkan akan dilakukan perencanaan ulang , konstruksinya akan diperkuat. Ambrolnya DPT lebih dikarenakan timbunan tanah yang terlalu besar dan kurangnya pemadatan .W-002
Polres Klungkung Sasar Narkoba dan PSK
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2016, Polres Klungkung sampai awal Desember mendatang menggelar operasi Pekat. Dalam operasi Pekat selama empat hari ini Polres Klungkung berhasil mengamankan 440 liter Miras jenis arak. SEMARAPURA-Fajar Bali Hal itu disebutkan Paur Humas Polres Klungkung, Ipda Nyoman Sarjana, Senin (16/11) kemarin. Nyoman Sarjana mengungkapkan, 440 leter miras jenis arak tersebut diamankan dari berbagai tempat yaitu dari tangan tersangka Nengah Winarta asal Dusun Tri Ekabuana Telun Wayah, Kecamatan Sidemen. Winarta sendiri ditangkap saat membawa arak di Jalan Raya Takmung dan diamankan 300 liter jenis arak. Sedangkan dari tangan tersangka Wayan Suardika (30) asal Telun Wayah, Kecamatan Sidemen juga diamankan 20 liter Miras jenis arak. Suardikan sendiri diamankan
di Jalan Raya Paksebali Satria, Klungkung. Tersangkan lainnya adalah Wayan Kardiasa (25), alamat Dusun Pungguluan, Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, dengan TKP Jalan Raya Paksebali berhasil diamankan 60 liter miras jenis arak. Dari Tangan tersangka Nengah Redep (30), alamat Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sidemen, TKP Jalan Raya Paksebali, berhasil diamankan 30 liter miras jenis arak dan dari tangan tersangka Ketut Budiarta ( 27) alamat Telunwayah duuran, Kecamatan Sidemen, dengan TKP Jalan raya Paksebali, berhasil diamankan 30 liter miras jenis arak.
maupun roda empat. “Operasi yang menyasar minuman keras tampa label edar ini bakal terus kami tingkatkan, tak hanya menjelang perayaan hari-hari besar seperti hari raya, juga hari-hari biasa sebagai bentuk komitmen dalam menia-
dakan segala bentuk penyakit masyarakat seperti minuman keras, narkoba dan sajam serta bentuk kriminal lainnya. Pengawasan Miras ini akan diperketat untuk mencegah terjadinya dampak yang ditimbulkan oleh miras seperti mabuk dan berujung dengan keributan seperti perkelahian dan kejahatan lainnya akibat berlebihan mengkonsumsi miras itu. Operasi peredaran miras khususnya arak ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap upaya memelihara kamtibmas di wilayah Klungkung, karena ditenggarai gara-gara miras banyak tindakan kriminal yang muncul seperti perkelahian, untuk itu dengan operasi ini peredaran miras di Klungkung bisa dikurangi. Miras yang berhasil diamankan tersebut nanti akan dimusnahkan, setelah mendapatkan penetapan hukum dari Pengadilan Negeri.W-010
Gusti Rai dilakukan penyerahan panji-panji dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara setelah terima yang diisi pula dengan menyanyikan Lagu Mars Gusti Ngurah Rai, Hymne Taman Pujaan Bangsa dan pelepasan peserta kirab napak tilas panjipanji dan surat sakti I Gusti Ngurah Rai menuju Tugu Tanah Aron untuk dikirab diserahkan kepada Kabupaten Buleleng di Lapangan Teja Harum Kecamatan Tejakula. Dalam kesempatan tersebut Penjabat Bupati Karangasem,IB Ngurah Arda mengatakan, dalam kondisi bangsa yang banyak cobaan dan kemajuan peradaban dewasa ini, mutlak diperlukan upaya menyebarkan nilai-nilai dan semangat perjuangan dae-
rah dapat meperkokoh rasa kebangsaan, persatuan dan kesatuan serta nasionalisme, sebagai upaya membangun karakter bangsa. Kadis Sosial Kab. Karangasem I Made Sosiawan mengatakan, peringatan hari pahlawan sangat penting maknanya dalam rangka mendorong semangat kepahlawanan dan kebangsaan dikalangan generasi muda. Kirab panji-panji dan surat sakti I Gusti Ngurah Rai dikawal pasukan P2M Propinsi Bali, dikandung maksud untuk memotivasi generasi muda untuk membangkitkan nilai-nilai kepahlawanan agar tidak asik dengan nilai kekinian yang bersifat merongrong nilai kepahlawanan itu sendiri. W-016*
SEMARAPURA-Fajar Bali Dermaga Gunaksa yang sampai saat ini belum kelar, disebutkan anggota DPRD Klungkung, Anak Agung Gede Bagus adalah program yang cukup berat. “Penyelesaian dermaga itu program yang cukup berat, namun saat ini progresnya sudah ada kemajuan,” terang anggota DPRD Klungkung, AA Gede Bagus, Senin (16/11) kemarin. Gung Bagus juga mengakui ketika mendengar Dermaga Gunaksa adalah sesuatu yang tidak pernah bisa selesai dan seperti ada kasus hukum. Namun Gung Bagus berharap masyarakat mesti bersabar dan memberikan dukungan penuh agar Dermaga Gunaksa dan penataan Eks Galian C bisa selesai sesuai rencana. Bahkan Gung Bagus menyebutkan bila dermaga selesai dan penataan tersebut selesai, maka ada dampak multiplayer efeck, utamanya sektor lapangan kerja akan terserap
banyak dan pembangunan sektor pariwisata mulai tumbuh,” terang Gung Bagus. Dikatakannya, Dermaga Gunaksa yang mulai dirancang sejak Tahun 2006 lalu atau ampir sudah 10 tahun, dirasakan masyarakat terlalu lama penyelesaiannya. Namun harus diakui, selain ada persoalan teknis ada sejumlah soal lain seperti beratnya medan lokasi dibangun proyek tersebut. Diharapkannya juga, pemerintah pusat bisa menggelontor anggaran yang memadai, agar harapan masyarakat Klungkung bisa segera menikmati Dermaga Gunaksa sesungguhnya. Disamping itu, Gung Bagus juga berharap masyarakat Klungkung bisa memberikan dukungan dan termasuk yang terkena penataan lahan Eks Galian C agar memberi dukungan. “Kita mesti optimis, setelah dermaga tuntas dan penataan Eks Galian C tuntas maka pembangunan bisa berlanjut,” tutupnya.W-010
FB/SARJANA
OPERASI PEKAT- Operasi Pekat Polres Klungkung amankan 400 liter Miras jenis arak.
Operasi Pekat digelar untuk mengurangi angka pelanggaran dan tindak pidana di wilayah Klungkung. Barang bukti Miras jenis arak ini dibawa tersangka dengan menggunakan jirigen dan diangkut dengan menggunakan kendaraan roda dua
Penjabat Bupati IB Ngurah Arda Terima Panji I Gusti Ngurah Rai
AMLAPURA-Fajar Bali Guna mengenang dan memaknai nilai-nilai perjuangan I Gusti Ngurah Rai dilaksanakan melalui Kirab Panji Panji dan Surat Sakti Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai di seluruh Bali. Untuk Kabupaten Karangasem di Lapangan Singarata, Kecamatan Rendang,Karangasem Senin (16/11) kemarin oleh Pemkab Klungkung diwakili oleh Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta kepada Penjabat Bupati Karangasem,Ida Bagus Ngurah Arda. Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai yang dikawal pasukan P2M diusung diatas tandu diikuti pasukan bendera merah putih, Pataka, Lambang Negara Bu-
FB/BUDIASA
PENYERAHAN PANJI-Penyerahan Panji Gusti Ngurah Rai dari Wakil Bupati Klungkung kepada kabupaten Karangasem.
rung Garuda, Sila-sila Pancasila serta perangkat lainnya, dikirab keliling Kabupaten/Kota se Bali diikuti sekitar 200 pelajar ,
siswa-siswa dan berbagai elemen seperti veteran pejuang dan ormas lainnya. Usai pembacaan Surat Sakti I
Sudah 10 Tahun, Dermaga Gunaksa Belum Tuntas
BELUM TUNTAS-Dermaga Gunaksa yang dirancang sejak tahun 2006 lalu belum juga tuntas.
Gapura Desa
FB/SARJANA
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa Tak Mampu Terbitkan SPPT
Warga Desa Singapadu Datangi Dispenda GIANYAR-Fajar Bali Puluhan perwakilan pengempon Pura Dalem Sangsi, Desa Pakraman Singapadu, Sukawati, Gianyar pertanyakan keberadaan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) No.46 atas tanah yang dulunya adalah kawasan sungai. “Kedatangan puluhan warga tersebut mempertanyakan keberadaan SPPT No.046 tentang sebidang tanah yang dulunya adalah sungai kering di areal Pura Dalem Sangsi, Desa Pakraman Singapadu,” kata Sekretaris Bendesa Desa Pakraman Singapadu, I Nyoman Pasek Gunawandi Kantor Dinas Pendapatan Gianyar, Jalan Ciung Wanara, Gianyar, Senin, (16/11). Tanah tersebut merupakan tanah kosong yang dimohon warga untuk dibuatkan SPPT baru, dan rencananya akan dijadikan jalan menuju Pura Beji. Namun hingga kini pihak Dispenda Gianyar belum bisa menerbitkan SPPT tersebut, bahkan sudah ada SPPT lain yang dipergunakan
FB/ARTAYASA
DATANGI DISPENDA-Kedatangan warga Singapadu ke Dispenda dijaga ketat aparat kepolisian.
sebagai bahan menunda penerbitan SPPT yang dimohon warga. Padahal sebelumnya tanah tersebut sudah diukur pihak Dispenda Gianyar. Kini warga mempertanyakan mengapa hasil ukurnya tidak keluar dan sudah
ada SPPT No.43 yang dipergunakan pihak lain untuk mengklaim kepemilikan tanah tersebut. “Kami sudah tidak dipercaya warga, karena mengurus SPPT terlalu lama dan hingga kini tidak selesai-selesai, kami tidak
ingin ketentraman warga terganggu gara-gara ini,” imbuhnya. Permohonan pihak pengempon Desa Dalem terkait sebidang tanah yang dulunya sungai selalu dipertanyakan. Permohonan warga sudah maju beberapa waktu lalu dan sudah diukur pihak Dispenda, namun hingga kini permohonan penerbitan SPPT belum selesai dan bahkan sudah ada SPPT lain yang dipergunakan sebagai alasan menunda penerbitan SPPT yang diajukan. Padahal lokasi SPPT No 43 yang dipakai mengklaim atas tanah yang disengketakan tidak tentu lokasi tanahnya dimana, tidak ada SPPT No 46 di daerah yang disengketakan. Tujuan warga ke Dispenda agar masalah ini cepat selesai, atau teknis apa membuat surat yang intinya permohonan kami bisa berlanjut. SPPT No.46 tertulis luas lahan sebanyak 30 are, sedangkan jika diukur tanah tersebut memiliki panjang 250m dan lebar 5m, atau sekitar 20 are. “Sejak tiga bulan lalu, tanah terse-
but diklaim atas nama Ketut Sukarwa, warga Desa Singapadu, dengan luas 30 are,” imbuhnya. Tiga hari lalu warga mendatangi bendesa dan mempertanyakan permasalahan tersebut. “Kami sudah tidak dipercaya warga, sekitar seribuan warga rencana akan datang jika masalah ini tidak cepat diselesaikan, di lokasi tanah sekarang sudah ada pemagaran oleh yang memiliki SPPT,” terang Pasek. Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten (Dispenda) Gianyar, I Ketut Astawa Suyasa mengatakan akan segera menindaklanjuti permasalah tersebut. Namun, pihaknya berusaha akan meyelesaikan dengan baik, agar tidak ada permasalahan di kemudian hari. Kajian terkait pembuatan SPPT akan dikoordinasikan dengan bagian hukum dan Bupati Gianyar. Sementara, Ketut Astawa Suyasa menghimbau agar warga tenang dan beraktifitas seperti biasa, dan pihaknya sesegera mungkin akan memberikan jawaban terhadap masalah tersebut. W-005 Layouter: Manik
DAERAH
6 POTRET FAJAR BULELENG
DKP dan BLH Bersihkan Sungai
FAJA R BALI SELASA, 17 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
Dewan Sidak RSU Negara Beberapa anggota DPRD Jembrana melakukan sidak ke RSU Negara, Senin (16/11) kemarin. Anggota dewan yang melakukan sidak di antaranya, Nyoman Renteb, Nyoman Sudiasa, Ketut Suastika dan Gede Putu Suegardana Cita, sempat mengecek ke beberapa sal serta apotek RSU Negara. Mereka juga melakukan pertemuan dengan Direktur RSU Negara, dr Made Dwipayana serta Kabid Pelayanan Medik dan Pengendalian Mutu RSU Negara, dr Gede Ambara Putra.
NEGARA- Fajar Bali Dalam sidaknya, Sudiasa menilai pelayanan RSU Negara belum maksimal. Dia langsung menilai seperti itu, karena ada pasien kecelakaan dari Kecamatan Pekutatan, tidak mendapat pelayanan kurang maksimal. Penanganan dinilai kurang cepat, karena rujukan ke RS Sanglah terlambat. Bahkan diduga, saat perjalanan, persediaan oksigen habis dan pasien meninggal dunia. Hal ini mesti jangan sampai terjadi. Semestinya persediaan harus dicek diterlebih dahulu.
Keluhan yang sama juga disampaikan Nyoman Renteb. Dia menegaskan semestinya pihak rumah sakit segera berbenah, apalagi sekaran mau berubah tipe. “Pelayanan harus lebih ditingkatkan supaya lebih memuaskan,” harapnya. Dalam pengecekan di beberapa sal, terutama kamar mandi lampunya mati dan masih terlihat kotor. Bahkan dia mengingatkan agar ketersediaan obat tetap terjaga. Sementara itu Direktur RSU Negara dr Made Dwipayana mengatakan pihaknya telah berusaha
untuk melakukan pelayanan yang maksimal kepada setiap pasien di rumah sakit. Terkait pasien kecelakaan yang dirujuk ke RS Sanglah, sebelum dirujuk pihaknya harus melakukan langkah koordinasi supaya RS Sanglah siap menerimanya. Begitupula kondisi pasien juga harus stabil. Dalam peningkatan pelayanan di RSU Negara sudah dilakukan dengan penganggaran yang maksimal dan memberikan diklat kepada karyawan termasuk tenaga medis. W-003
16 PNS Ikuti Lomba Baca Janji Korpri FB/AGUS
PEMBERSIHAN-Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) serta Badan Lingkungan Hidup (BLH) melakukan pembersihan di daerah aliran sungai (DAS) yang kemungkinan menyebabkan bencana alam
Memasuki musim hujan, Pemkab Buleleng melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) serta Badan Lingkungan Hidup (BLH) melakukan pembersihan di daerah aliran sungai (DAS) yang kemungkinan menyebabkan bencana alam. Kali ini DKP dan BLH menyasar Sungai Buleleng yang berlokasi di Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng dibersihkan beberapa hari yang lalu. Seperti terlihat di lokasi, DAS Buleleng di lingkungan Kelurahan Kampung Kajanan memang terlihat penuh dengan tumbuhan liar dan sampah. Sebanyak 40 orang Pegawai DKP dan BLH tampak saling bahu membahu membersihkan sampah dan tumbuhan liar yang memenuhi sungai tersebut. Nampak Kepala DKP, Ir. Nyoman Genep, MT juga turut serta dalam gotong royong tersebut. W–008
Hasil Pilkel Desa Mangesta Masih Digodok
Penjabat : Kalau Tidak Ada Hasil Akan Ditunjuk Penjabat TABANAN-Fajar Bali Menyikapi masalah pemilihan perbekel Desa Mangesta, Kecamatan Penebel yang belum tuntas, Pemerintah daerah belum menentukan sikap, karena masih menunggu proses yang masih digodok oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD ). Terkait hal itu Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada, Senin (16/11) kemarin menyatakan pihaknya belum menerima laporan mengenai progress penanganan pemilihan perbekel desa Mangesta. Meski demikian, dalam Perda nomor 1 tahun 2015 mengenai tata cara pemilihan perbekel, pemerintah daerah tidak boleh campur tangan. “Sepenuhnya wewenangan ada di tingkat desa,“ jelasnya. Ketika BPD tidak mampu menghasilkan keputusan terkait masalah itu selama kurun waktu 3 hari maka diserahkan ke pemerintah daerah. Apabila dalam waktu 2 minggu pemerintah daerah juga tidak bisa memutuskan maka diambil langkah – langkah. “Kita kaji dan cermati dulu apa wewenang pemerintah daerah agar nanti tidak salah mengambil tindakan,” jelas Sugiada, seraya menambahkan, apabila nanti pembahasan di pemerintah daerah juga tidak membuahkan hasil. Maka pemerintah daerah akan menunjuk penjabat perbekel. “Karena secara prinsip pemerintahan desa tidak boleh kosong,” tandasnya. Pelaksanaan pemilihan perbekel di Desa Mangesta, Kecamatan Penebel yang berlangsung Minggu (8/11) hingga kini belum memutuskan siapa pemenang dari dua kadidat perbekel. Kedua calon perbekel I Wayan Suka Astawa nomor urut 1 dan I Nyoman Maryadi nomor urut 2 saling klaim menang. Dua kali rapat pleno pada hari Senin (9/11) di kantor Desa Mengesta , menghasilkan empat opsi yakni, pertama mengadakan pemilihan ulang TPS 4, tapi kandidat nomor 2 tidak setuju, opsi kedua melanjutkan penghitungan suara sesuai pleno, tapi ditolak oleh kandidat nomor 1, opsi ke 3, mengadakan pemilihan ulang di semua TPS yang berjumlah 7 TPS, ditolak oleh kedua kandidat karena alasan keamanan. Hingga Senin (16/11) kemarin kasus ini masih berlanjut dan masih ditangani oleh pihak BPMPD Tabanan. W-004
Anggota Polres Jalani Tes Urine
NEGARA- Fajar Bali Anggota di jajaran Polres Jembrana termasuk lima Polsek yang ada di wilayah Jembrana, mengikuti tes urine di Polres Jembrana, Senin (16/11) kemarin. Tetapi yang menjalani tes urine hanya 500 personil saja, sedangkan seluruh personil Polres termasuk seluruh polsek di Jembrana sebanyak 630 personi. Jadi sekitar 130 peserta atau personil belum menjalani tes urine lantaran alat tes urine yang dibawa oleh petugas kesehatan dari Polda Bali, ternyata habis dan kurang dan hanya membawa 500 buah alat untuk tes urine, termasuk botol kecil tempat menampung urine. Waka Polres Jembrana, Kompol AA Gde Rai Laba dikonfirmasi kemarin mengatakan untuk setiap polres memang hanya diberi atau dijatah 500 alat untuk tes urine, sedangkan anggota di Polres Jembraa termasuk seluruh Polsek, seluruhnya mencapai 630 personil, sehingga sebanyak 130 personil tidak kebagian menjalani tes urine. Menurutnya, seluruh anggota yakni 630 personil siap untuk menjalani tes urine. Namun karena alat tes urine hanya 500 buah termasuk botol kecilnya. “Hanya 500 buah untuk tes urine, sehingga sebanyak 130 anggota belum kebagian,” ujarnya. Seluruh anggota kepolisian di Jembrana memang harus menjalani tes urine, agar mengetahui apakah ada anggota yang menggunakan atau kecanduan narkoba. Namun dari hasil tes urine di Polres Jembrana, hasilnya semuanya nihil atau negatif. W-003
FB/PRAMONO
NEGARA- Fajar Bali Sebanyak 16 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Jembrana mengikuti lomba berjanji. Janji yang dilombakan bukan hanya janji, tetapi membacakan lima butir janji PNS atau Panca Prasetya Korpri yang biasanya dibacakan setiap upacara atau apel pagi di linkungan pemerintah. Para peserta lomba yang berasal dari staf PNS baik di Badan, Dinas, Kantor, Bagian di Pemkab Jembrana termasuk perwakilan dari RSU Negara. Lomba tersebut diselenggarakan di Taman Pecangakan Negara, Senin (16/11) kemarin. Sebagian besar yang mengikuti lomba tersebut sudah sering tampil membacakan janji korpri di setiap upacaraupacara yang rutin dilakukan setiap bulan, termasuk peringatan hari nasional di Jembrana. Kendati sering tampil, namun masih ada saja yang masih terlihat grogi ketika mengambil posisi pembacaan. Tiga juri yang menilai jalannya lomba tersebut berasal dari kalangan pendidik
yang posisi bacanya berbedabeda, sehingga ada juga yang bingung harus menghadap juri yang di posisi sebelah mana. Selain lomba pembacaan Panca Prasetya Korpri pada hari dan tempat yang sama, juga digelar lomba sebagai pemimpin upacara. Khusus lomba ini, pesertanya adalah pejabat eselon III/b. Sebanyak delapan pejabat eselon III/b mengadu bakat dan kemampuannya sebagai pemimpin upacara. Mulai dari cara berjalan, melapor dan menghormat. Meski terik matahari cukup menyengat di Lapangan Taman Pecangakan, para pejabat ini tetap bersemangat mengikuti lomba. Menurut salah seorang juri Elly Kristini, untuk lomba pembacaan Panca Prasetya Korpri yang dinilai selain ketegasan membaca dan intonasinya, juga cara melangkahnya. Begitu juga dengan dengan lomba sebagai pemimpin upacara, ketegasan dan kejelasan kata-kata juga menjadi kriteria penilaian, selain itu kemampuan baris- ber-
FB/PRAMONO
LOMBA-Salah seorang peserta ketika mengikuti lomba baca panca Prasetya Korpri, di Taman Pecangakan Negara
baris juga menjadi penekanan penilaian. Kedua jenis lomba tersebut,
diselenggarakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Korpri yang ke 44 dan Hari Ulang
Tahun PGRI yang ke 70 Tahun 2015 di Kabupaten Jembrana. W-003
SINGARAJA – Fajar Bali Dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-70 Korps Marinir TNI AL memberikan penghargaan kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST di Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (15/11) lalu. Penghargaan diserahkan langsung Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Ade Supandi. Selain Bupati Buleleng, penghargaan juga diberikan kepada kepala daerah dan tokoh masyarakat yang ada di sejumlah wilayah di Indonesia. Beberapa tokoh tersebut berperan aktif dalam kegiatan Save Our Littoral Life (perawatan terumbu karang) di sejumlah daerah. Mereka antara lain Gubernur Banten Rano Karno, Said Assegaf (Gubernur Maluku), Sinyo Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara), MGR JP Suwatan (Uskup Manado), Zulfikli Adam (Wa-
likota Sabang), dan Budi Utomo (Bupati Kepulauan Seribu). Untuk mengapresiasi perjuangan dan komitmen di daerah, Marinir memberikan pengharagaan kepada sejumlah pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan Save Our Littoral Life. Gerakan ini, menurut Ade merupakan gerakan nasional dalam penyelamatan biota laut dan menjaga konservasi laut diantaranya menanam bibit terumbu karang di 51 lokasi di seluruh Indonesia.”Ada 5 Kepala Daerah dan tokoh masyarakat di Indonesia yang kami berikan penghargaan. Ini adalah salah satu tugas TNI AL untuk menjaga keberlangsungan hidupnya biota laut dan terumbu karang yang ada di laut kita,”ujar Laksamana Ade Supandi. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Ir. Nyoman Sutrisna men-
gatakan, penghargaan oleh KSAL merupakan buah dari semangat dan perjuangan masyarakat pesisir di Buleleng yang telah menjaga ekosistem bawah laut. Sebagai Kabupaten terluas di Bali dan memiliki pantai terpanjang dari Timur ke Barat, merupakan potensi maritim yang menjadi keunggulan masyarakatnya. ”Desa Pemuteran lewat potensi terumbu karangnya, dan biorock terus dikembangkan dan dilestarikan, begitu pula di timur di Desa Penuktukan dan sekitarnya,” ucapnya. Untuk itu, lanjutnya, Pemkab Buleleng akan terus membuka ruang kepada masyarakat untuk ikut mendukung konservasi terumbu karang. “Upaya konservasi agar berkelanjutan dan terus berkembang. Dalam pengelolaan terumbu karang kami terus membuka pintu lebar untuk pelestarian terumbu karang,” jelasnya. W-008
Bupati Buleleng Dianugerahi Save Our Littoral Life
FB/AGUS
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mendapatkan penghargaan dari marinir
Agus Nandi Udayana Raih Juara Tingkat Nasional Pj. Bupati Tabanan Berikan Apresiasi TABANAN-Fajar Bali Kabupaten Tabanan kembali menorehkan prestasi. Prestasi membanggakan ini datang dari Agus Nandi Udayana, yang mendapatkan juara II dalam Lomba Penyuluh Perikanan PNS Teladan Tingkat Nasional. Kesuksesan Agus mendapat apresiasi dari Pj. Bupati Tabanan Wayan Sugiada. Hal ini terlontar saat Agus menyambangi Wayan Sugiada di Ruang Kerjanya, Senin (16/11) pagi. Turut mendampingi Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BAPELUH) Kabupaten Tabanan Nyoman Sunarta. Penjabat Bupati Tabanan mengatakan dirinya memberikan apresiasi dan berterimakasih kepada Penyuluh karena telah bekerja keras sehingga memberikan hasil yang membanggakan dan bermanfaat bagi masyarakat Bali khususnya di Kabupaten Tabanan. “Saya sangat bangga atas prestasi yang telah diraih oleh salah satu penyuluh kita, selain mampu membawa nama baik Tabanan, hal ini bisa menjadi motivasi bagi yang lainnya,” ujarnya. Kedepannya dirinya mengharapkan agar prestasi ini juga bisa diraih penyuluh lainnya serta masyarakat, tidak hanya di bidang perikanan, namun di bidang perkebunan, pertanian, ataupun bidang lainnya, untuk terus berjuang mencapai pem-
bangunan yang berkesinambungan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dengan diraihnya prestasi membanggakan ini saya harap agar penyuluh lainnya, serta masyarakat terus berjuang untuk lebih baik lagi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya. Ketua Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BAPELUH) Kabupaten Tabanan, Nyoman Sunarta mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh pemerintah kabupaten Tabanan. Menurutnya untuk sampai ke tingkat nasional bukan sesuatu yang mudah, karena ini merupakan pertama kalinya Tabanan menjadi juara II di Tingkat nasional. “Terimakasih atas apresiasi yang diberikan oleh Pemkab, kami akui untuk sampai sejauh ini bukan sesuatu yang mudah. Para penyuluh kami sangat bekerja keras, untuk tahun ini pertama kalinya Tabanan berhasil menjadi juara di Tingkat Nasional,” ujarnya. Sementara itu Agus Nandi Udayana, mengungkapkan bahwa proses penilaian yang dilakukan hingga akhirnya dirinya menjadi juara cukup panjang. Penilaian mulai dilakukan dari tingkat Kabupaten hingga Provinsi, dimana dirinya meraih juara pertama, dan dilanjutkan ke penilaian tingkat nasional, dimana akhirnya dirinya
menjadi juara II Tingkat Nasional. “Proses penilaian cukup panjang, dari seleksi Kabupaten, Provinsi hingga akhirnya ke Tingkat Nasional dimana kami berhasil meraih juara II,” terangnya. Agus Nandi menjelaskan mengenai mekanisme penilaian yang dilakukan Tim Penyuluh Perikanan Teladan tingkat nasional dari Kementrian Kelautan Perikanan. Tim datang dan melakukan uji petik terhadap dirinya sebagai Duta Kabupaten Tabanan. Uji petik dilakukan setelah tim penilai melakukan assemen di Jakarta pada bulan Agustus lalu. Dari 29 Penyuluh perikanan yang dinilai dirinya termasuk satu dari 7 penyuluh yang tersaring. Selain melakukan uji petik dan wawancara tim juga melakukan kunjungan ke lapangan. “Tim melakukan uji petik mencocokkan portofolio yang dibuat saat assesmen dengan kondisi riel di lapangan,” jelasnya. Ditambahkan, pihaknya juga mengatakan kesiapannya dalam mendukung dan mensukseskan program pembangunan perikanan, terutama dalam pemberdayaan kelompok. Dengan jumlah personal 24 tenaga di Tabanan yang semuanya sudah sertifikasi, kami siap memberdayakan kelompok perikanan. “Kami memiliki 24 tenaga di Tabanan dimana semuanya sudah sertifikasi, kami optimis dan
FB/DONY
Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada (tengah) berfoto bersama Agus Nandi Udayana penyuluh yang mendapatkan penghargaan nasional (kiri) dan Kepala Bapeluh Tabanan I Wayan Sunarta (kanan).
akan bekerja dengan maksimal dalam memberdayakan kelompok perikanan,”tegasnya. Agus Nandi sebelumnya juga menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo. Bersama 29 kelompok perikanan teladan tingkat provinsi dan 13 kelompok mandiri lainnya, dirinya diun-
dang pada peringatan HUT RI ke-70 di Istana Negara, Jakarta. Penghargaan ini merupakan apresiasi pemerintah atas dedikasi serta upaya dalam memberikan penyuluhan serta pendampungan kepada masyarakat kelautan dan perikanan di pelosok nusantara. W-004 Layouter: Ari
PENDIDIKAN & BUDAYA 7 Ekspedisi Kapsul Waktu Lintasi Gianyar
FAJA R BALI
SELASA, 17 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
Setelah tiga hari melintasi Bali, Kapsul Waktu Gerakan Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka, diserahkan panitia ekspedisi Provinsi Bali ke panitia ekspedisi Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Ekspedisi Bali, AA Sagung Citra Christina, di Museum ARMA, Jalan Raya Pengosekan, Ubud, Gianyar, pada Minggu, (15/11) kemarin lusa.
FB/ARTAYASA
Ketua Panitia Ekspedisi Bali, AA Sagung Citra Christina, di Museum ARMA, Jalan Raya Pengosekan, Ubud, Kabupaten Gianyar, pada Minggu, (15/11)
23 Grup Ramaikan Festival Qosidah Rebana se-Jembrana NEGARA- Fajar Bali Untuk yang kedua kalinya, pentas seni dan festival Qosidah Rebana se-Jembrana diselenggarakan. Di tahun sebelumnya event serupa diselenggarakan di halaman Masjid Al Mustaqim Negara. Namun kini di Festival Qosidah Rebana tingkat Kabupaten Jembrana yang diikuti oleh peserta seJembrana, digelar di panggung dan halaman Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK), Minggu (15/11) kemarin. Festival memperebutkan piala bergilir Bupati Jembrana, diikuti sebanyak 23 grup. Tampak kemarin, Ny. Ari Sugianti Artha (istri Bupati Jembrana, Putu Artha) membuka festival tersebut yang di tandai dengan menabuh rebana serta dihadiri oleh ratusan penoton. Ketua Panitia Pelaksana, Hj. Darul Nurida Minggu kemarin mengatakan, pentas seni dan festival Qosidah Rebana ini, di tahun ini merupakan yang kedua kalinya dan tetap diprogramakann untuk digelar setiap tahun sekali. “Tujuannya, selain untuk menjalin ukhuwah Islamiyah antar grup Qosidah se-Jembrana, juga untuk menumbuhkan kreatifitas
FB/PRAMONO
FESTIVAL-Pentas Seni dan Festival Qosidah Rebana dibuka dengan ditandai menabuh reban oleh Ny. Ari Sugianti Artha didampingi panitia, Minggu (15/11).
serta potensi grup Qosidah yang ada di Jembrana,” ujarnya. Dia menyebutkan, di tahun 2014 sebelumnya, festival serupa hanya diikuti 16 grup. Berbeda di tahun 2015 ini, ada peningkatan dan tercatat 25 grup. Tetapi dari 25 grup, dua grup di antaranya mengundurkan diri, sehingga pentas seni dan festival Qosidah Rebana ini, dikuti sebanyak 23 grup. Kedua dua puluh tiga grup tersebut, untuk Kecamatan Melaya diikuti 5 grup, Ke-
camatan Negara 7 grup atau peserta, Kecamatan Jembrana 4 grup, Mendoyo 4 grup dan Pekutatan sebanyak 3 grup . Bagi yang memperoleh juara pertama akan mendapatkan piala bergilir Bupati Jembrana dan piala tetap serta piagam penghargaan serta uang pembinaan. Selanjutnya di urutan dan ketiga hingga juara harapan juga mendapatkan piala serta piagam serta uang pembinaan. Sementara, Ny, Ari Sug-
SMK Erlangga Denpasar
ianti Artha mengatakan festival Qosidah Rebana ini dapat menjadi momentum evaluasi diri dan juga dapat mempererat tali silaturahmi. “Kami memberikan apresiasi positif terhadap festival ini, selain mempererat tali silaturahmi umat muslim, juga dapat melestarikan seni budaya,” ujarnya. Dia juga mengapresiasi, dengan festival ini dapat pula meningkatkan hubungan sosial antar umat. Dalam lomba tersebut, juara pertama diraih Hayatul Islam Banjar Samblong RT 1 Desa Yeh Sumbul Kecamatan Mendoyo, urutan kedua diraih Al Hidayah desa Medewi Kecamatan Pekutatan lalu di urutan ketiga diraih Nurul Huda Desa Air Kuning Kecamatan Jembrana. Sedangkan yang mendapatkan juara harapaan masing-masing Al Falah Desa Tegal Badeng Timur Kecamatan Negara, lalu kedua, Nahdiyatul Muslimah Banjar Yeh Satang RT 3 Desa Yehsumbul dan harapan tiga disandang, Tegal Indah dari Desa Tegal Badeng Timur. Lomba tersebut ditutup oleh Bupati Jembrana Putu Artha dan dihiasi dengan pementasan irama gambus dari Jember Jawa Timur. W-003
Hadapi UN, Siswa Diberikan Les Sore Hari
FB/GDE AGUNG
Drs. I Nyoman Darsi
DENPASAR-Fajar Bali Memantapkan kesiapan siswanya menghadapi Ujian Nasional (UN) 2016, SMK Erlangga Denpasar memberikan pelajaran tambahan (les) pada sore hari kepada siswa kelas XII. Hali ini disampaikan, Kepala Sekolah SMK Erlangga Denpasar, Drs. I Nyoman Darsi di Denpasar, pada Senin (16/11) kemarin. “Sejak jauh-jauh hari, sekolah kami sudah mempersiapakan para siswa agar siap menghadapi UN 2016 nanti,
dengan memberikan pelajaran tambahan pada sore hari. Pelajaran tambahan sore hari, khusus hanya memberikan pengayaan dan latihan-latihan soal yang menyerupai soalsoal yang diberikan pada UN,” katanya. Namun pihaknya hanya memberikan pelajaran tambahan khusus mata pelajaran yang diujikan dalam UN. “Sebetulnya pihak pemerintah juga memberikan pemantapan melalui try out, baik untuk itingkat kota maupun provinsi,”
sebutnya. Dikatakannya, bahwa persiapan semacam ini telah menjadi agenda rutin yang dilakukan pihaknya saat menjelang UN. Pihak guru pun juga diminta melakukan persiapan, khususnya guru yang mengajar mata pelajaran yang diujikan dalam UN. “Kalau pihak guru dan sekolah sudah siap, maka akan lebih mudah mengarahkan para siswa. Sehingga target yang ingin dicapai juga akan lebih optimal,” pungkasnya. M-004
Legislator Sosialisasi 4 Pilar di Buleleng
Diikuti 200 Peserta dari Kalangan Dosen dan Mahasiswa
FB/HERY
SOSIALISASI-Gde Sumarjaya Linggih (tengah) melakukan foto bersama mahasiwa bidang kesehatan di Buleleng seusai sosialisasi 4 Pilar
BULELENG-Fajar Bali Anggota Komisi IX DPR-RI, Gde Sumarjaya Linggih mensosialisasikan program 4 pilar kebangsaan di Gedung IMACO, exs Pelabuhan Singaraja di Kabupaten Buleleng, Senin (15/11) kemarin. Sosialisasi yang diikuti oleh 200 orang peserta tersebut terdiri dari lapisan masyarakat,
dosen dan para mahasiswa yang lebih banyak bergerak di bidang kesehatan mengambil tema “Melalui 4 pilar MPR RI Kita Tingkatkan Komunikasi dan Edukasi dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat”. “Pentingnya kita menjaga kesehatan yang dimulai dari kebersihan diri sendiri dan sekitar kita serta
menjaga pola makan dengan mengkonsumsi makanan sehat dan cukup gizi. Bagaimana cara kita membela negara dan membangun NKRI ini bila badan kita sendiri lemah dan sakit-sakitan,” tegasnya. Gde Sumarjaya Linggih atau yang akrab disapa Demer berharap diskusi dan informasi tersebut tidak berakhir disini saja. “jadilah Traning of Traner (ToT), jangan hanya berakhir di anda saja infonya,” ujarnya. Dalam kesempatan itu hadir Made Sundayana selaku Ketua STIKES Buleleng, dan sejumlah ahli kesehatan lainnya. “Kami sangat merasa diperhatikan khususnya dalam hal kesehatan. sangat saya akui jarang masyarakat kita sadar akan menjaga kesehatannya, contoh banyaknya RS dibangun yg mengisyaratkan bahwa banyak
orang sakit sehingga butuh RS yg banyak pula,” tegasnya. Dalam kesempatan ini pula, Sundayana berharap ada kegiatan seperti ini yang diadakan secara berkesinambungan dan lebih banyak pula mengundang masyarakat bukan hanya saja pihak-pihak yg memang bergerak dibidang kesehatan. Sementara itu, Made Wita salah satu peserta seminar mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kegiatan seminar seperti ini harus dilakukan secara berkesinambungan sehingga masyarakat akan semakin tahu maanfaat dari kesehatan,” ujarnya. Selain itu, kegiatan itu juga dianggap sangat bermanfaat karena masyarakat bisa bertatap muka langsung dengan wakil rakyatnya dan bisa menyampaikan kondisi di Kabupaten Buleleng. R-014
GIANYAR- Fajar Bali Lebih lanjut, AA Sagung Citra Christina mengatakan Kapsul Waktu merupakan sebuah benda mirip kapsul dengan panjang 100 cm dengan diameter 50 cm. Kapsul Waktu ini diserahkan panitia Provinsi Jawa Timur kepada panitia Provinsi Bali di Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (12/11) lalu. Selanjutnya Kapsul Waktu dibawa keliling kabupeten di Bali dan puncak acara dilaksanakan di Denpasar pada Sabtu (14/11) lalu. Sedangkan, Minggu (15/11), Kapsul Waktu diserahkan Panitia Provinsi Bali di Museum ARMA Gianyar ke Panitia Provinsi NTB dan selanjutnya terus melintasi di Indonesia melalui darat.
Kapsul Waktu merupakan kegiatan nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada Maret 2015 lalu, ini merupakan bagian dari Gerakan Ayo Kerja 70 tahun Indonesia Merdeka. Kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan rasa optimisme jiwa generasi muda Indonesia. Dalam Kapsul Waktu juga terdapat pelbagai mimpi-mimpi warga Indonesia yang dijaring sejak 10 Maret 2015, mulai dari Sabang dan akan dibuka di Merauke pada 23 Desember mendatang. Kapsul Waktu berisi harapan komponen masyarakat Indonesia selama 70 tahun hingga 2085 mendatang. Ada 34 selongsong dalam Kapsul Waktu, jumlah ini
sesuai jumlah provinsi di Indonesia. Setiap provinsi mengisi harapan yang ingin dicapai sebelum 2085 mendatang. Bali merupakan provinsi ke 21 yang dilalui Kapsul Waktu dan membawa tujuh harapan warga Bali. Kapsul Waktu dimulai dari Sabang sampai Merauke. “Namun sebelum di Bali, kami sudah mengumpulkan harapan dan mimpi para tetua, maestro serta anakanak muda di Bali. Pembacaan 7 mimpi masyarakat pada puncak acara di Bali, dihadiri Mentri Pendidikan dan Kebudyaan, Anies Bawesdan,” imbuh, Gung Citra. Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata yang diwakili Asisten II Setda Kabupaten Gianyar, I Ketut Suweta mengapresiasi kegiatan ini. Kabupaten Gianyar sangat bersyukur bisa dilintasi Kapsul Waktu. “Gerakan ini sangat bagus dan sudah selayaknya diketahui masyarakat Indonesia. Semoga segala harapan warga Indonesia yang ditulis dan dimasukkan di Kapsul Waktu bisa terwujud sebelum tahun 2085,” kata Suweta. W-005
Sekda Adnya Mulyadi Lepas Peserta Lomba Berprestasi keTingkat Nasional
FB/BUDIASA
BERIKAN SELAMAT-Sekda Kabupaten Karangasem I Gede Adnya Mulyadi memberikan ucapan selamat kepada para guru berprestasi yang akan mengikuti lomba tingkat nasional.
AMLAPURA-Fajar Bali Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, melepas sembilan guru berprestasi yaitu lima orang guru peserta lomba berprestasi, tiga orang guru peserta lomba OSN dan satu orang guru tutor kejar paket C berprestasi tahun 2015 yang akan mewakili Bali untuk berlomba di tingkat nasional. Kesembilan orang guru berprestasi itu Ni Nyoman Sukartiyasa, S.Pd, M.Si dari UPT Disdikpora Kecamatan Kubu sebagai Pengawas SD, Drs. I Ketut Marta Ariana, M.Pd.H dari SMAN 1 Bebandem sebagai kepala sekolah, I Wayan Sarya, S.Pd dari SMPN 1 Manggis sebagai kepala sekolah, Ni Nyoman Diari, S.Pd.AUD dari TK Pembina Rendang sebagai kepala sekolah, I Wayan Puja Astawa, M.Pd dari SMKN 1 Amlapura sebagai guru, I Wayan Putra, S.Pd.SD dari SDN 1 Karangasem sebagai guru, I Wayan Suriasa, S.Pd dari SMPN 1 Abang sebagai guru, I Gusti Ngurah Sastra, S.Pd dari SMA PGRI 1 Amlapura.
Sebelum mewakili Bali, kesembilan guru ini terlebih dahulu harus menyisihkan para peserta lainya dari seluruh Bali. Kesembilan guru ini secara simbolis berpamitan kepada Penjabat Bupati Ngurah Arda yang diwakili Sekda Karangasem Adnya Mulyadi, yang didampingi Kadis Disdikpora I Gede Ariyasa bertempat di Ruang Rapat Bupati, Senin (16/11). Kadisdikpora Gede Ariyasa menyampaikan, kesembilan guru ini lolos seleksi lomba berprestasi tingkat Provinsi Bali, yang bertanding pada bulan Mei tahun 2015 lalu. Sedianya,mereka bertanding pada tingkat nasional mewakili Bali bertepatan dengan perayaan hari Kemerdekaan Indonesia. Namun karena sesuatu hal kemudian diundur dan akan bertanding dari tanggal 18-25 Nopember 2015 akan datang bertepatan dengan hari Guru Nasional. “Kedatangan kami mohon dukungan serta doa restu pada Pak Bupati maupun Pak Sekda, semoga kami bisa memperoleh juara
sekaligus dapat mengharumkan nama daerah Karangasem dan kami harap Pak Pj. Bupati maupun Pak Sekda berkenan mendamingi rombongan guru ke Jakarta sebagai bentuk dukungan moral pada peserta lomba,” ujar Ariyasa. Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi mengaku sangat bangga dengan kesembilan guru yang berprestasi itu. Atas nama Pemkab Karangasem,Adnya Mulyadi mengucapkan selamat atas prestasi yang diperoleh, sehingga guru-guru Karangasem bisa mewakili Bali mengikuti kompetisi guru prestasi dan olimpiade guru pada tingkat nasional. Pihaknya memberikan dukungan dan doa restu untuk bisa berjuang dengan gigih. “Mudah-mudahan dapat juara yang nantinya dapat mengharumkan nama daerah Karangasem. Kami berharap, siapkan diri kalian, baik dari segi akademis maupun kesehatan biar bisa bertanding dengan baik dan berhasil dapat juara,” pinta Sekda Adnya Mulyadi. W-016.
Hadapi UKG, Peserta Serius Siapkan Diri
DENPASAR-Fajar Bali Meski hasil penilaian Ujian Kompetensi Guru (UKG) tidak akan mempengaruhi tunjangan profesi sebagai guru, namun perserta tetap serius mengikuti ujian tersebut, dengan melakukan berbagai persiapan diri. Basuki Swara, seorang guru yang mengajar di SDN I Sumerta, Denpasar, yang telah selama seminggu mengikuti UKG di SMN 7 Denpasar mengakatan, persiapan yang dilakukan dirinya akan mampu menjawab soal-soal yang diberikan dalam ujian. “Tiap peserta di sini juga melakukan persiapan diri, khususya yang berkaitan dengan materi kurikulum 2013, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta teknis cara pengisian soal ujian,” ujarnya di Denpasar, Senin (16/11) kemarin. Salah satu langkah persiapan yang dilakukan dirinya
FB/GDE AGUNG
SERIUS-Para guru terlihat serius mengikuti UKG online di salah satu sekolah yang ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan UKG di Denpasar.
ialah dengan lebih sering browsing di internet mencari bahanbahan materi terkait hal yang akan diujikan. “Secara umum sih kami sudah siap menghadapi UKG kali ini,” katanya. Tak jauh beda, Desak Putu Prami, seorang guru yang mengajar di SMP Ganesha Denpasar
mengatakan, untuk menghadapi UKG, dirinya telah melakukan persiapan dengan mempelajari materi yang diujikan hingga tentang pedagogik. “Secara pribadi sudah melakukan persiapan secara matang agar tidak gugup saat menghadapi ujian,” sebutnya. M-004 Layouter: Manik Layouter: Ari
EKONOMI
8 VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
13805 9882 13790 10442 21103 14905 114.75 1824 3767 9780
KURS BELI 13655 9657 13505 10192 20728 14580 111 1724 3567 9530
Bupati Suwirta Genjot Sektor Retribusi Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menyebutkan Pendalam kepemimpinannya selama dua tahun ini Pen dapatan Asli Daerah (PAD) Klungkung naik signifikan sebesar 46%. Bahkan di Tahun 2016 mendatang PAD Klungkung dihenjot naik lagi 16% sehingga dalam kepemimpinannya di tahun ke tigaPAD naik sekitar 16%. Beberapa sektor pendapatannya masih bisa ditingkatkan utamanya retribusi.
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25%
SELASA, 17 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
2016, PAD Klungkung Naik 62%
Sumber: BNI
RUPIAH
FAJA R BALI
Sumber : Surat Edaran LPS
Lembaga Pemeringkat UMKM Bantu Akses KUR
Bupati Suwirta
SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Suwirta, menegaskan hal itu usai sidang paripurna penyampaian nota pengantar APBD 2016, Senin (16/11) menyekemarin. Suwirta menye terbutkan ada gagasan ter mebaru yaitu dengan me nerapkan sistem pajak online di Kabupaten usaKlungkung baik usa ha pariwisata atau usaha lainnya. “Kita rencanakan sistem onpajak dengan on line, sehingga dengan cara ini memunglebih memung kebokinkan kebo corannya bisa dikurangi,” tambahnya. FB/DOK
FB/EFLIN
Mentri Koperasi dan UMKM, Puspayoga dalam peresmian Pemeringkat bagi para pelaku UMKM di Hotel Westin, Nusa Dua.
NUSA DUA - Fajar Bali Otoritas Jasa Keuangan meluncurkan Lembaga Pemeringkat UMKM di Nusa Dua, Badung, Senin (16/11). Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengatakan, lembaga ini untuk menilai kelayakan usaha UMKM dan memberi sertifikat ranking UMKM yang sekaligus menghimpun data base UMKM. Lembaga Pemeringkat UMKM ini diprakarsai oleh Asosiasi Perusahanan Penjaminan Indonesia, selain itu juga masih banyak asosasi-asosiasi lainnya. “Lembaga pemeringkat ini berdiri sendiri, dimana mereka juga akan merekrut karyawan sendiri. Lembaga ini nantinya akan mengambil data-data tambahan dari berbagai lembaga. Kami akan bekerjasama dengan lembaga penjaminan baik di pusat maupun daerah. Adanya lembaga pemeringkat ini banyak sekali manfaat dan fungsinya bagi UMKM,” paparnya, seraya menambahkan, adanya lembaga rating ini diharapkan mampu mendekatkan UMKM dengan perbankan dan lembaga keuangan lainnya. “Adanya lembaga pemeringkat ini akan mempermudah semuanya, mulai dari industri kreatif maupun industri lainnya. Peran utama dari lembaga ini yaitu membangun database dan mengingkatkan akses UMKM terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR),” jelasnya. Ditegaskan, dalam waktu dekat lembaga pemeringkat ini akan disosialisasikan ke bank-bank pelaksana maupun lembaga penjamin di daerah. Direktur Utama Jamkrindo, Dinding S Awar menerangkan, upaya adanya pemeringkat UMKM ini diprakarasi Asipindo, karena Jamkrindo merupakan milik BUMN. “Adanya lembaga pemeringkat ini sangat diharapkan mampu membuat UMKM tersebut bisa naik kelas. Dan lembaga ini merupakan lembaga yang independent. Selain itu adanya rating ini juga mempercepat kinerja atau memotong waktu,” jelasnya. Ditambahkan, bila ada UMKM yang ingin meminjam modal di bank dan secara langsung sudah memiliki sertifikat peringkat secara otomatis tersebut akan mempermudah proses peminjamanya. “Kenapa bisa seperti itu karena bank tidak perlu mensurvey lagi ke UMKM tersebut, ”pungkasnya. M-005
Di sisi lain, sumber pendapatan lain yang belum tergarap maksimal adalah pengelolaan Konservasi Kawasan Perairan (KKP). Disebutkan Suwirta sendiri bahwa kawasan perairan laut kewenangan pengelolaannya di Provinsi. “Bisa saja dari sektor KKP kita (Pemkab Klungkung) mendapatkan PAD, namun sesuai aturan kewenangan pengelolaan ada di provinsi,” beber Suwirta. Walau demikian, sektor pendapatan yang serius digarap adalah penerimaan di sektor pasar dan retribusi parkir. Kedua sektor ini masih menjadi andalan dalam dalam meraup pundi-pundi PAD Pemkab Klungkung. Pendapatan
di pasar yang dimaksud Pasar Galiran dan Pasar Seni Semarapura. Disamping itu, pendapatan dari sektor parkir juga akan lebih diintensifan dengan menekan kebocoran dan lebih serius menggarap sektor ini. Dari data yang ditunjukkan, PAD Tahun 2016 dirancang Rp 103,9 Miliar dimana tahun 2015 sebesar Rp 89,56 Miliar atau naik sebesar 16%. Disamping itu dana dari Pusat (APBN) melalui dana perimbangan dirancang Rp 658 miliar lebih dimana sebelumnya Rp 557,2 miliar. Bahkan Dana Alokasi Umum naik sebesar Rp 55,3 miliar yang sebelumnya Rp 484 miliar. Pendapatan lain yang sah di Tahun 2016 naik 33,8% yang semula Rp 192 miliar lebih menjadi Rp 257 miliar lebih. Bupati Suwirta juga mengungkapkan Bantuan Keuangan dari Pemprov Bali sebesar Rp 19,2 miliar lebih yang akan digunakan untuk membangun Rumah Sakit Pratama sebesar Rp 19 miliar dan Rp 220 juta untuk bantuan keuangan kepada sekaa dan sanggar dalam PKB 2016 mendatang. W-010
Kredit Perbankan Bali Naik 7,14 Persen DENPASAR - Fajar Bali Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat kredit seluruh industri perbankan di wilayah Bali menunjukkan kinerja positif pada triwulan III/2015 dengan kenaikan sebesar 7,14 persen. Ketua OJK Provinsi Bali, Zulmi, mengatakan, kenaikan tersebut dari Rp64,33 triliun pada Desember 2014 menjadi Rp68,93 triliun pada September 2015. “Faktor yang mempengaruhi kenaikan kredit ini karena kondisi perekonomian di Bali tetap tumbuh. Usaha masyarakat Bali juga tetap berjalan, mereka masih mengembangkan usahanya serta masih membutuhkan dana,” ungkapnya kepada media, Senin (16/11). DiTambahkan, untuk kategori bank umum konvensional, kredit tumbuh dari Rp55,73 triliun pada Desember 2014 menjadi Rp59,46 triliun pada September 2015. Bank umum syariah juga mengalami kenaikan dari Rp1,48 triliun menjadi Rp1,51 triliun, dan BPR naik dari Rp7,12 triliun menjadi Rp7,96 triliun pada periode yang sama. “Penyaluran kredit pada triwulan III/2015 ini didominasi oleh kredit produktif sebesar 62,67 persen yang terdiri dari kredit modal kerja 40,73 persen dan kredit investasi 21,95 persen. Sementara itu dari total keseluruhan penyaluran kredit di Bali, 43,36
persen tergolong sebagai kredit produktif UMKM yang tumbuh 10,69 persen dari Desember 2014 hingga September 2015,” paparnya. Zulmi menyatakan, penyaluran kredit bank umum selama periode tersebut sebagian besar disalurkan di Kota Denpasar yang mencapai Rp36,83 triliun atau 60,41 perseb dari total penyaluran kredit, dan di Kabupaten Badung mencapai Rp7,53 triliun atau 12,35 persen dari total penyaluran. Sedangkan penyaluran kredit BPR di Kota Denpasar mencapai Rp2,75 triliun atau 34,58 persen dari total penyaluran kredit, dan di Kabupaten Badung mencapai Rp2,01 triliun atau 25,24 persen dari total penyaluran kredit BPR di Bali. “Salah satu penyebab tingginya penyaluran kredit tersebut karena pusat perekonomian Bali terletak di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, serta sebagian bank yang beroperasi di daerah tersebut juga merupakan kantor cabang utama,” ujarnya. Sementara itu, risiko kredit industri perbankan di Bali pada triwulan III/2015 masih dalam kategori low to moderate, meskipun mengalami sedikit peningkatan namun
masih dalam batas normal. “Hal tersebut terlihat dari rasio kredit bermasalah atau NPL gross yang naik 0,95 persen, dari 1,07 persen pada Desember 2014 menjadi 2,02 persen pada September 2015, namun masih berada di bawah threshold 5 persen,” tuturnya. Deputi Direktur Pengawasan Bank II OJK Bali, Rochman Pamungkas, mengungkapkan bahwa pihaknya terus mendorong perbankan untuk mengembangkan infrastruktur dan memperluas jaringannya ke berbagai penjuru daerah guna meningkatkan akses keuangan masyarakat. “Hingga saat ini jumlah bank di Bali sebanyak 52 bank umum dan 138 BPR dengan penyebaran kantornya sebagian besar terletak di Kota Denpasar,” terangnya. Jaringan kantor bank umum hingga sekarang, lanjutnya, tercatat sebanyak 2 kantor pusat, 10 kantor wilayah, 86 kantor cabang, 360 kantor cabang pembantu, 128 kantor unit, 127 kantor kas, dan 10 kantor fungsional. Selain itu, masyarakat Bali juga dapat mengakses perbankan melalui BPR yang mempunyai 138 kantor pusat, 43 kantor cabang, dan 119 kantor kas, imbuh Rochman. M-005
Butik Emas Pertama di-Bali Diresmikan DENPASAR - Fajar Bali PT Antam (Persero) Tbk meresmikan Butik Emas Logam Mulia di Denpasar, Senin (16/11). Butik ke 12 di seluruh Indonesia ini menjadi Butik Emas pertama kalinya di Bali. Dody Martimbang, SH, M.Hum selaku General Manager Logam Mulia mengatakan, Bali memiliki potensi pasar yang sangat bagus untuk dikembangkan. “Potensi pasar dari masyarakat Bali sangat besar, dan Bali memiliki penghasilan yang cukuo tinggi dan PT Antam sendiri memberikan alternatif suatu investasi yang berbeda. Pembukaan butik emas ini merupakan salah satu langkah kita dalam meningkatkan volume penjualan emas,” ucap Dody dalam konferensi pers yang di gelar di Denpasar, Senin (16/11). Emas batangan dari PT Antam, lanjujtnya, memiliki kemurnian yang sudah terakreditasi dab PT Antam sendiri merupakan perusahaan plat merah alias BUMN. Menurutnya, investasi emas yang baik adalah investasi emas fisik dalam bentuk emas batangan. “Emas batangan sangat bagus untuk investasi karena mudah untuk dijual kembali. Selain itu, emas batangan biaya produksinya tidak seperti emas perhiasan. Kita sebut emas batangan karena emas ini ber-
FB/EFLIN
BUTIK-Agus Zamzam, selaku Direktur Operasi bersama Dody Martimbang selaku GM Logam Mulia memperlihatkan salah satu bentuk emas batangan yang menjadi salah satu alternatif investasi masa kini
bentuk seperti batangan pipih, dengan kadar emas murni 99.99 persen,” ucapnya. Untuk bulan pertama, menurut Dodt ada sekitar 30kg emas di Butik Emas yang terletak dikawasan Jln. Teuku Umar Denpasar ini. Sementara itu, Agus Zamzam selaku Direktur Operasi PT Antam (Persero) menambahkan, di 10 hari pertama, pihaknya menawarkan harga pabrik yang masih cukup terjangkau. “Setelah hari ke-11, kita akan mengenakan harga butik dan biasanya lebih mahal
karena kita harus membayar biaya operasional. Untuk 100 pembeli pertama akan ada souvenir menarik dan akan ada free member untuk program brankas. Program brankas yang memiliki arti berencana aman kelola emas ini akan membantu kita yang sudah membeli emas untuk ditabung. Harga beli emas brankas juga lebih murah karena tidak ada ongkos cetak dan bisa dicairkan di daerah mana saja sehingga sangat mempermudah konsumen,” tuturnya. M-005
484/XI/KTR
483/XI/KTR
Layouter: Manik
FAJA R BALI
SELASA, 17 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
PARIWARA
9
Manajemen Baru Pos Indonesia Ingin Bangunkan “Raksasa Tidur” pada DHL, FedEx, dan UPS. Bahkan, ia juga menyoroti bisnis pos tradisional di negara seperti Jepang dan Jerman. Dia optimistis bahwa Pos Indonesia dapat dibangun dan dikembangkan
kembali. “Saya merasa bangga bahwa di Pos Indonesia banyak orang baik. Ini modal besar bukan hanya aset fisik, tapi juga aset sumber daya manusia,” imbuhnya.KP
242/VII/KTR
BINTANG BUSANA
HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain. Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya
FB/IST
PT Pos Indonesia (Persero) mengumumkan jajaran direksi perseroan yang baru. Gilarsi Wahyu Setijono diangkat sebagai Direktur Utama badan usaha milik negara yang menangani kegiatan pos dan logistik nasional dan internasional tersebut. Ketika dikonfirmasi, Gilarsi membenarkan kabar tersebut. Dia menjelaskan, pengumuman pengangkatannya sebagai Direktur Utama Pos Indonesia disampaikan kepada dirinya pada pekan lalu oleh Menteri BUMN
Rini M Soemarno. “Disampaikan ke saya Kamis lalu oleh Ibu Rini. Akan tetapi, proses pengangkatannya baru hari ini. Efektifnya baru hari ini,” kata Gilarsi. Mengemban posisi baru sebagai Dirut Pos Indonesia, Gilarsi mengaku ingin membangunkan BUMN tersebut yang dianggapnya sebagai “raksasa tidur”. Pasalnya, dia menganggap bahwa Pos Indonesia merupakan perusahaan berskala dan berpotensi besar namun sedang dalam keadaan tidur. Gilarsi mengaku ingin men-
ciptakan kesadaran di lingkungan perseroan bahwa zaman sudah berubah. Sehingga, berbagai hal pun perlu dilakukan perubahan dan pembenahan, antara lain seperti konteks bisnis, lanskap persaingan, dan teknologi. Di samping itu, Pos Indonesia tidak bisa menunggu konsumen, namun perlu untuk “menjemput bola” agar tetap dapat eksis. Gilarsi pun menyoroti transformasi bisnis pos tradisional menjadi pos dan logistik yang lebih maju, seperti misalnya
Jangan Khawatir, TKI Bisa Ambil Gajinya Kapan Pun di Rekening Miliknya
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) memastikan diberlakukannya pembayaran nontunai bagi calon TKI dan TKI untuk memudahkan dan meningkatkan keamanan. Untuk itu, BNP2TKI meminta para TKI untuk tidak mengkhawa t i rka n a ka n ke s u l i t a n ketika hendak menggunakan gajinya. Hal itu dikatakan Revina menanggapi banyaknya pertanyaan para Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) seputar sistem penggajian TKI melalui Sistem Transaksi Non Tunai (Cashless Transactions). Salah satu d i a n t a ra nya a d a l a h B o b i dari PT Alhgoniy Aflah Abadi yang ingin bekerja ke luar negeri. Dirinya mempertanyakan kejelasan meng e n a i s i s te m p e n g ga j i a n dari majikan melalui Bank. Revina mengatakan bahwa BNP2TKI telah meminta kepada PPTKIS mendorong d a n m eya k i n ka n p e ke r j a dan agen tenaga kerja agar mengimplementasikan sistem transaksi nontunai ketika melakukan pembayaran gaji kepada TKI. Sebelum berangkat semua calon TKI selain diwajibkan membuka rekening di dalam negeri guna melakukan pengiriman uang gajinya melalui jasa perbankan. Tahap ini melibatkan mekanisme Government to Government dalam bentuk kerjasama antar bank sentral, khususnya di negara-negara tempat TKI bekerja.KP
241/VII/KTR
DIBUTUHKAN SEGERA REDAKTUR, WARTAWAN dan MARKETING IKLAN 240/VII/KTR
dengan persyaratan sebagai berikut:
Pria / Wanita Pendidikan Minimal S 1 Usia maksimal 30 tahun Pernah Menjadi Wartawan min 1 Tahun (Redaktur) Menguasai Komputer Mampu bekerja dengan Team
Lamaran bisa dikirim ke: Jalan Indrajaya No. 8 Ubung Kaja Denpasar Telepon: 0361-411283 atau via email: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id
244/VII/KTR
239/VII/KTR
419/XI/AGN
BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”
238/VII/KTR
MENERIMA PESANAN : 482/XI/KTR
- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh
- Gerang Kacang Saur
- Sate Lilit Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)
“BISA DELIVERY” Telp : 081933015969
243/VII/KTR
334/VIII/KTR
680/IX/GLH
Layouter: Manik
POLITIK
10 Suara PARLEMEN
Fadli Zon Bela Anggota DPR yang Catut Nama Presiden JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua DPR Fadli Zon membela anggota DPR RI yang disebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait perpanjangan kontrak PT Freeport. Menurut dia, tidak ada yang salah jika anggota DPR tersebut hanya sekadar bertemu dan berbicara dengan bos PT FB/IST Freeport meski membaFadli Zon wa-bawa nama Presiden dan Wapres. “Kalau bertemu ngobol-ngobrol tidak ada yang salah. Anggota DPR bisa ngobrol apa saja dengan siapa saja,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/11) kemarin. Fadli meragukan jika sampai ada permintaan saham dari anggota DPR itu untuk memuluskan renegosiasi perpanjangan kontrak PT Freeport, seperti yang dituduhkan Sudirman Said. Dia menilai, Sudirman hanya membual dan melakukan manuver politik untuk menutupi sesuatu. “Karena kita tahu yang selama ini banyak memberikan kelonggaran terhadap Freeport adalah Menteri ESDM sendiri,” kata dia. Politisi Partai Gerindra ini juga mempertanyakan dari mana Sudirman bisa mendapatkan rekaman percakapan anggota DPR dengan bos PT Freeport. Dia menilai, rekaman itu ilegal dan tidak bisa dijadikan sebagai alat bukti. Dia pun mendorong anggota DPR yang dimaksud melaporkan balik Sudirman Said ke kepolisian atas tuduhan pencemaran nama baik serta merekam pembicaraan secara ilegal.”Yang merekam itu siapa? Tidak boleh orang bicara kemudian asal direkam. Kecuali yang merekam itu KPK,” ujar Fadli. Sebelumnya, Sudirman Said telah melaporkan anggota DPR yang dimaksud kepada Mahkamah Kehormatan Dewan. Dalam laporannya, Sudirman menyebut bahwa anggota DPR tersebut bersama seorang pengusaha menemui bos PT Freeport sebanyak tiga kali. Pada pertemuan ketiga, dia meminta saham sebesar 11 persen untuk Presiden dan 9 persen untuk Wapres demi memuluskan renegosiasi perpanjangan kontrak PT Freeport. Anggota DPR itu juga meminta PT Freeport untuk menanamkan divestasi saham sebesar 49 persen dalam pembangunan proyek listrik di Timika. KP
Penertiban APK Melanggar Tanggungjawab Penyelenggara Pemilu Satpol PP Hanya Bertugas Membantu Kelancaran Penertiban AMLAPURA-Fajar Bali Lantaran masih adanya silang pendapat antara Panwaslih dengan Satpol PP terkait siapa yang berhak menurunkan Alat Peraga Kampanye (APK) yang dikategorikan melanggar di Kabupaten Karangasem. Polemik siapa yang bertugas melakukan penertiban itu,membuat Pemkab Karangasem mengambil sikap yang tujuannya untuk membantu menciptakan kondisi yang kondusif dan Pilkada yang bersih dari pelanggaran-pelanggaran. Untuk mengatasi polemik itu, Pemkab Karangasem menggelar rapat intern Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda), dengan agenda pokok rapat menyikapi dinamika yang terjadi di Kabupaten Karangasem, terutama dalam tahapan kampanye. Rapat dipimpin langsung Penjabat Bupati Karangasem Ida Bagus Ngurah Arda didampingi Sekda Kabupaten Karangasem I Gede Adnya Mulyadi dan seluruh unsur anggota Forkopinda Karangasem, Ketua DPRD, Dandim 1623, Kapolres dan Kejaksaan Negeri Amlapura, bertempat di Ruang Rapat Bupati Karangasem, Sabtu (14/11). Penjabat Bupati Karangasem IB Ngurah Arda, menyampaikan, bahwa pokok rapat adalah menyikapi dinamika yang terjadi di Kabupaten Karangasem, terutama dalam tahapan kampanye. Dinamika yang terjadi di Kabupaten Karangasem terkait tahapan kampanye dinamikanya cukup tinggi terutama dalam hal soal penurunan Alat Peraga Kampanye kategori melanggar. Dalam rapat di Bawaslu Bali telah meng-
Berbagai Komunitas Dukung Dharma Negara
Rai Mantra Diminta Programkan Angkot Sekolah DENPASAR-Fajar Bali Pasangan petahana IB. Rai Dharmawijaya Mantra-IGN. Jaya Negara (Dharma Negara) yang diusung PDI Perjuangan dalam hajatan Pilwali Denpasar, terus kedatangan berbagai komunitas yang ada di Denpasar. Seperti pada Senin (16/11) sore di kediaman IB Rai Mantra, satu persatu komunitas datang silih berganti. Ada Nahdatul Ulama (NU) yang diterima di Warung Bendega, Paguyuban Sopir Angkot Denpasar beserta Organda Denpasar, Sandi Murti Indonesia, warga perantauan Klungkung yang tinggal di Denpasar hingga kalangan Sekaa Teruna dari Banjar Kreneng. Seluruhnya menyampaikan dukungan sepenuhnya pada paslon nomor urut 1 ini. Organisasi Angkutan Darat (Organda) Denpasar dan Paguyuban Sopir Angkot Denpasar meminta, jika terpilih nanti supaya dibuatkan program angkot sekolah semacam bus sekolah di Denpasar. “Supaya nanti dibuatkan aturan, bagaimana dinas perhubungan dan dinas pendidikan bisa bicara. Sehingga siswa-siswa, khususnya SMP yang saat ini sudah biasa curi-curi kesempatan naik sepeda motor ke sekolah, bisa digiring naik angkot. Sistemnya seperti apa, kami harap Pak Rai bisa mengaturnya nanti,”
FB/CAR
DUKUNGAN-Dukungan kepada pasangan calon walikota dan wakil walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra-IGN. Jaya Negara (Dharma Negara)terus mengalir. Silih berganti berbagai komunitas di Denpasar menyatakan dukungan untuk memeenangkan pasangan nomor urut 1 ini jelas Agus Yudi, sekretaris Organda Denpasar didampingi I Gede Darmaja perwakilan Paguyuban Sopir Angkot Denpasar disela-sela simakrama di Grya Sebasari, Renon, kemarin. Sementara kenyataan yang terjadi saat ini adalah minat masyarakat sangat minim naik angkot. Untuk itu, Organda juga mengharapkan adanya peremajaan armada sehingga menjadi daya tarik. “Juga nanti diperlukan adanya kepastian jadwal angkot, jalur yang jelas dan halte yang memadai,” imbuhnya. Pada kesempatan kemarin, sekitar 70 orang sopir angkot turut serta. Menurut Agus Yudi jumlah tersebut hanya sebagian karena
FAJA R BALI
SELASA, 17 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
sebagian lagi masih bekerja mencari penumpang. “Yang ikut sekarang baru shif pagi, yang sore masih kerja,” imbuhnya. Darmaja pun menegaskan, pihaknya akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada paslon Dharma Negara ini. “Kami sepakat beserta keluarga dukung coblos nomor urut 1. Paguyuban sopir angkot harapkan kerjasama selama ini ditingkatkan,” ujarnya. Menanggapi aspirasi para komunitas yang hadir, Rai Mantra yang tak didampigi calon wakilnya IGN Jaya Negara karena sedang ada kegiatan, mengucapkan terima kasih sekaligus mohon doa restu. R-004
hasilkan keputusan,masingmasing penurunan APK yang melanggar berpedoman pada UU no 15 tahun 2011, Pasal 126 ayat (1), ayat (2) huruf f, ayat (3) dan PKPU no 7 tahun 2015. “Semua Stake Holders bersepakat bahwa penurunan APK yang melanggar di Karangasem akan dilaksanakan dalam waktu secepatnya dimana sebagai penanggungjawab adalah Panwaslih yang dibantu oleh Satpol PP Karangasem sesuai pelimpahan kewenangan yang diberikan dan diamankan oleh aparat TNI dan Polri serta disaksikan oleh KPU,” ujar IB Arda. Pada poin selanjutnya sebut IB Ngurah Arda, proses penurunan APK dilaksanakan setelah adanya permintaan/rekomendasi tertulis dari Panwaslih Kabupaten Karangasem kepada bupati Karangasem, ditembuskan kepada Stake Holders terkait. Hasil kesepakatan rapat koordinasi itu ditandatangani oleh seluruh mitra kerja, penyelenggara pemilu yang hadir. Yang jelas, IB Ngurah Arda mengatakan, kewenangan Pemda dan kewenangan Panwaslih selaku bagian dari penyelenggara pemilu. Panwaslih yang bertanggungjawab dan selaku eksekutor atas penurunan APK yang melanggar. Sedangkan, Satpol PP mewakili Pemda yang memberikan bantuan atau fasilitas dalam pengangutan. “Sesuai UU no 15 tahun 2011 tentang Penyelengga Pemilu, pasal 126 ayat (1) Untuk kelancaran pelaksanaan tugas, wewenang, dan kewajibannya, Penyelenggara Pemilu, Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan
FB/BUDIASA
RAPAT- Pj. Bupati Karangasem Ida Bagus Ngurah Arda memimpin rapat Forkopinda guna mengatasi polemik penurunan APK Pilkada Karangasem yang bukan dipasang oleh pihak KPUD Karangasem bantuan dan fasilitas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan ayat (2) mengatur bantuan dan fasilitas yang diberikan. Kami berpegang teguh pada aturan yang ada, dan kami tidak ingin adanya tudingan intervensi pemerintah Kabupaten Karangasem dalam politik, karena kami anggap KPU dan Panwas lah yang berwenang menertibkan APK karena ranah pemilu adalah kedua lembaga ini yang independen.” ujar Ngurah Arda. Sekretaris Daerah Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, mengatakan, poin hasil rapat di provinsi yang difasilitasi Bawaslu Provinsi Bali dengan seluruh Stake Holder penyelenggara Pemilu, penanggungjawab penurunan APK bermasalah adalah Panwaslih dibantu Satpol PP diamankan aparat TNI dan
Polri. Akan tetapi implementasi dilapangan Panwaslih tidak mau memulai dalam penertiban APK ini. “Makna tanggungjawab menurut persepsi kami, dan hasil rapat pembahasan Forkopinda itu semestinya bentuk tanggungjawab penertiban APK bermasalah ada pada Panwaslih. Panwaslih lah yang memulai menertibkan dengan mencabut langsung APK bermasalah itu, karena tidak punya tenaga baru dibantu pengaangkatannya oleh Satpol PP,” ujar Adnya Mulyadi. Akan tetapi,Sekda Adnya Mulyadi mengatakan, menurut Panwaslih katanya untuk eksekusi tersebut Panwaslih tidak mempunyai kewenangan sebagai eksekutor. Sesungguhnya,Adnya Mulyadi mengatakan, Satpol PP pun hanya bertugas dalam hal pelanggaran Perda baru Satpol PP bisa mengeksekusi. “Jadi ke-
Gagasan “Udeng Poleng” Wujudkan Denpasar yang Berestetika Tawarkan Penanaman Sistem Jaringan Kabel Bawah Tanah
DENPASAR-Fajar Bali Kesemrawutan infrastruktur masih menjadi problem kota Denpasar. Salah satu pemicu munculnya kesemrawutan infrastruktur itu, adalah dengan pemasangan instalasi kabel udara. Selain mengurangi estetika dan kerapian kota, dengan banyaknya pemasangan kabel listrik udara juga dinilai berbahaya dari sisi keamanan. Seperti yang ditegaskan Calon Wali kota Denpasar nomor urut 3, I Made Arjaya, Sabtu (14/11) lalu. Dikatakan, sebagai komitmen mewujudkan Denpasar sebagai kota yang rapi dan berestetika, cawali yang mengusung visi dan misi “Menuju Denpasar Pagi Bersih Malam Terang dan Mewujudkan Denpasar sebagai Kota Taman yang Mandara” itu menawarkan gagasan kabel listrik dengan sistem instalasi model tanam. Mampukah? Ditanya begitu, politisi yang akrab disapa “Si Udeng Poleng” ini optimistis, jika gagasan untuk menanam seluruh jaringan kabel listrik di bawah tanah itu. “Kami optimistis. Bahkan, gagasan ini bukan gagasan mustahil diwujudkan di Kota Denpasar, jika mau, gagasan ini bisa diwujudkan,”tegasnya. Dikatakan, meski dari sisi
FB/ARY
BERSAMA SENIMAN-Pasangan Arjaya-Sunasri bersama dengan seniman Bali “Dadong Rerod” di salah satu acara beberapa waktu lalu investasi, diakui Arjaya lebih mahal, namun dibandingkan manfaat, dengan penanaman jaringan kabel bawah tanah, banyak manfaat yang bisa didapatkan. “Apalagi selama ini setiap kali ada upacara keagamaan seperti ngaben, tidak jarang kabel yang diputus. Jadi ke depan, dengan sistem ini, tidak ada lagi pemutusan kabel,”terangnya, Dijelaskan, untuk mewujudkan gagasannya itu, kata dia perlu juga diikuti dengan penyediaan prasarana pendukung, berupa boks. Prasarana itu juga bisa digunakan untuk
menempatkan kabel telepon dan pipa PDAM. “Boks-boks tersebut tentu merupakan prasarana kota yang bisa disewakan. Supaya efisien, boks itu jangan hanya untuk jaringan listrik, tetapi juga telepon dan air minum. PLN, penyedia jasa telekomunikasi, dan PDAM bisa memanfaatkan boks tersebut dengan sistem sewa. Tentu ini juga perlu kajian, termasuk kepekatan dari ketiganya”jelasnya. Ditambahkan, untuk kotakota yang sudah maju, penempatan kabel dan pipa air di bawah tanah memang sudah
Panwaslih Lantik 779 Pengawas TPS
Ketua Panwaslih Tabanan I Made Rumada saat melantik dan mengambil sumpah petugas pengawas TPS pada pelaksanaan pilkada Tabanan.
FB/DONY
wenangan penurunan APK ada pada Panwaslih, karena Panwaslih yang punya tanggungjawab maka Panwaslih yang didepan dan Satpol PP sipatnya membantu, karena kurang tenaga,” sebutnya. Forkopinda juga mendesak Panwaslih untuk melakukan tindak lanjut terhadap penertiban itu. Penertiban APK melanggar akan dimulai hari Selasa (17/11) akan datang, hal ini berdasarkan koordinasi dengan Ketua Panwaslih Kabupaten yang sudah siap untuk mengeksekusi awal penertiban APK melanggar yang akan dibantu mengangkat oleh Satpol PP. “Dengan catatan Panwaslih bersurat lagi pada Bupati Karangasem untuk melanjutkan jadwal yang telah disepakati dalam penertiban APK yang melanggar,”jelas Adnya Mulyadi. W-016.*
TABANAN-Fajar Bali Sebanyak 779 petugas pengawas di masing-masing TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah bupati dan wakil bupati Tabanan, dilantik dan diambil sumpahnya, Senin (16/11) kemarin. Pelantikan dan pengambilan sumpah para pengawas TPS yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria, dihadiri Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada, jajaran Muspida Tabanan, KPU dan instansi terkait. Ketua Panwaslih Tabanan
I Made Rumada usai melantik dan mengambil sumpah petugas pengawas TPS mengatakan, tugas yang diemban pengawas TPS sangatlah berat dan penuh resiko. Meski demikian, petugas pengawas TPS yang berjumlah 779 orang sesuai dengan jumlah TPS yang ada di kabupaten Tabanan jangan takut untuk melakukan pemantauan. “Karena kita selaku pemantau dibekali dengan aturan dan perundangundangan,” jelasnya. Diharapakan setelah dilantik dan diambil sumpahnya, para pemantau pemilu di masing-masing
TPS bekerja dengan sungguhsungguh sesuai dengan koridor yang ada. “Saya berharap agar petugas pemantau di TPS tidak sampai ‘masuk angin’. Kalau sampai seperti itu, petugas tersebut sudah melanggar kode etik,” tandasnya. Guna mengetahui tugas fungsinya usai dilantik sebanyak 779 anggota pengawas di masingmasing TPS itu juga langsung diberikan bimbingan teknis. Sementara itu Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada, mengatakan Tabanan bukan lagi menjadi zona merah dalam hajatan politik. “Ini sebuah
harus dilakukan. Kota yang rapi dan infrastrukturnya baik, imbuhnya, merupakan salah satu faktor yang mendukung daya tarik Denpasar ke depan. “Sehingga bukan hanya sekedar estetika, namun ini juga bagian keuntungan jangka panjang bagi pemerintah. Mudah-mudahan, dengan dukungan masyarakat dan izin dari Sang Hyang Widi, kami (AS) diberikan kesempatan memimpin Denpasar. Jadi gagasan ini bisa benar-benar terwujud dan bermanfaat bagi masyarakat Denpasar,” pungkasnya. R-007
prestasi yang harus disyukuri karena proses demokrasi di Tabanan sudah berjalan dengan baik dan harus dipertahankan,” tandasnya. Untuk mempertahankan itu, petugas pengawas yang bertugas di masing-masing TPS harus menjalankan pengawasan ekstra ketat . “Karena pelanggaran itu muncul , ketika lemahnya pengawasan . Untuk itu pengawasan harus diperketat agar tidak terjadi pelanggaran,” tandasnya. Ia berharap petugas pengawas di tiap-tiap TPS mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. W-004 Layouter: Ari
11 SAMBUNGAN Pansus Aset Temui Sekkot Denpasar
FAJA R BALI
SELASA, 17 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI
DENPASAR-Fajar Bali Ketua Panitia Khusus (Pansus) Aset Daerah DPRD Bali beserta anggotanya melakukan kunjungan kerja terkait keberadaan aset Provinsi Bali yang berada di Kota Denpasar. Ketua Pansus Aset Daerah DPRD Bali Wayan Gunawan di Denpasar, Senin mengatakan pihanya datang ke Denpasar untuk mendapatkan data-data terkait aset milik Provinsi Bali. Ia mengatakan pemanfaatan
aset oleh pemerintah untuk fasilitas pelayanan pemerintahan dan masyarakat belum didukung dokumen yang memadai. Agar pemanfaatan aset bisa digunakan, baik dengan sistem hibah maupun pinjam pakai harus memenuhi persyaratan sesuai dengan PP Nomor 27 tahun 2014, yakni memposisikan aset itu sesuai dengan fungsinya. Menurut dia, nilai-nilai dari pada fungsi aset harus
bisa memberikan nilai tambah bagi penghasilan daerah dan juga untuk kesejahteraan masyarakat. Namun demikian aset-aset yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Bali belum dimanfaatkan secara fungsional. Seperti halnya aset Provinsi Bali yang berada di kawasan Renon seharusnya dijadikan pusat pemerintahan, namun kenyataan saat ini malah menjadi pusat kuliner (hidangan
makanan). “Untuk mengatasi hal itu harus ada kepastian dari Pemerintah Provinsi Bali. Kelayakan kawasan kuliner perlu juga ditinjau lagi. Padahal peruntukan sejak awal adalah pusat pemerintahan,” kata politikus Partai Golkar. Sekda Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara mengatakan pihaknya akan membantu dalam pemetaan aset yang ada di wilayah Pemerintah Kota Denpasar.
“Pemkot Denpasar paling miskin dari segi aset. Hal ini karena aset yang berada di Kota Denpasar merupakan milik Provinsi Bali dan Kabupaten Badung. Bahkan gedung yang digunakan untuk memberikan pelayanan publik masyarakat selama ini masih meminjam aset Provinsi Bali dan Kabupaten Badung,” ujarnya. Ia mengatakan aset yang dimiliki Kota Denpasar hanya
Gedung Kantor Wali Kota di Jalan Gajah Mada, selebihnya milik Provinsi Bali dan Kabupaten Badung. “Dengan kehadiran Pansus dari DPRD Bali diharapkan bisa membantu pemkot masalah ini, supaya ke depan anak cucu kita tidak menyesal karena tidak memiliki aset pemerintahan,” ucapnya. Rai Iswara mengatakan Gedung Sewaka Dharma Pemkot Denpasar yang digunakan pe-
layanan publik saat ini juga merupakan aset Kabupaten Badung dan masa sewanya sampai tahun 2016. “Yang menyedihkan beberapa aset milik Provinsi Bali yang digunakan Pemkot Denpasar masa pinjamnya ada yang sudah habis dan mau habis. Pemkot pun sudah mengajukan perpanjangan penggunaan aset ke tingkat provinsi namun sampai saat ini belum ada jawaban dan kepastian,” katanya. AN
Wacik Instruksikan Anak Buahnya Tambah Gubernur Dukung Kemudahan Penanaman Modal Uang Bulanan Operasional Menteri DARI HALAMAN 1
JAKARTA-Fajar Bali Mantan Kepala Biro Keuangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Didi Dwi Sutrisnohadi mengatakan, ada permintaan menambah dana operasional menteri (DOM) untuk Jero Wacik, yang kala itu masih menjadi menteri. Permintaan Jero disampaikan melalui mantan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Waryono Karyo. Pasalnya, Jero mengeluhkan DOM untuknya di Kemen-
terian ESDM, tidak sebesar saat masih menjadi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. DOM yang diterima Jero di Kemenbudpar mencapai Rp 300 juta per bulan. Sementara di Kementeria ESDM, dia hanya mendapatkan Rp 120 juta per bulan. “Pak Waryono nanya, tidak bisa Rp 300 juta. Ya, saya bilang tidak bisa. Terus pak Sekjen (Waryono) bilang, menterinya (Jero) minta 300 seperti di Budpar,” ujar Didi di Pengadilan Tindak Pi-
dana Korupsi, Jakarta, Senin (16/11). Waryono kemudian memerintah Didi melobi Kementerian Keuangan untuk menambah anggaran DOM untuk Jero. Namun, Kemenkeu menolak permintaan tersebut. Setelah itu, Waryono menggelar rapat inti bersama pejabat kementerian. Dalam rapat itu, Waryono menyampaikan bahwa Jero ingin ada DOM tambahan. “Maka semua kegiatan di biro akan dikoordinasikan
dengan koordinator pelaksana anggaran di Sekjen oleh Sri Utami,” kata Didi. Uang tambahan DOM untuk Jero akhirnya diambil dari hasil imbal jasa rekanan penyedia jasa konsultansi di lingkungan Setjen Kementerian ESDM. Dana yang dihimpun itu dikumpulkan oleh anak b u a h Wa r y o n o , S r i U t a mi. Uang tersebut yang kemudian digunakan untuk menambah DOM. “Permintaannya (Jero) sekitar 100 sampai 200,” kata Didi. KP
Desa Sedang Target Kemenangan 65 Persen DARI HALAMAN 1 yang digelar krama di sejumlah desa, Minggu (15/11) lalu, sangat terlihat besarnya antusias masyarakat ingin mencoblos nomor urut 2 pada Pilkada Badung 9 Desember mendatang. Jalan santai dan pengukuhan tim relawan pemenangan di Desa Sedang Kecamatan Abiansemal misalnya, tampak dihadiri oleh ribuan warga di wantilan Desa Adat Sedang , Minggu (15/1) pagi. Sore harinya antusias masyarakat juga terlihat saat deklarasi “Blaker” (Blahkiuh Komunitas Kerakyatan), yang dipusatkan di Puri Mayun Blahkiuh Kecamatan Abiansemal yang merupakan salah satu satu asta puri. Pada kesempatan ini hadir Cawabup Nyoman Sutrisno didampingi beberapa tokoh masyarakat termasuk salah satunya AA Mayun Eman tokoh Puri Mayun Blahkiuh, AA Gde Gerana Putra, S.H., (tokoh puri Gerana Selat). Di tengah-tengah ribuan masyarakat Desa Sedang saat
acara jalan santai, Cabup Made Sudiana yang pada saat itu didampingi anggota fraksi Demokrat DPRD Badung, Oka Widianta , S.H., serta Kordes Desa Sedang Made Bujastra kembali menekankan, niatnya mencalonkan diri menjadi Bupati Badung adalah bentuk dari meyadnya, bukan untuk mencari keuntungan dari jabatan tersebut. Dan ketika nanti dirinya memimpin Badung, pengabdian yang tulus akan dilakukannya untuk seluruh krama Badung. “Saya pertegas, saya mencalonkan diri murni bentuk yadnya, bukan untuk me n ca r i s e s u a t u . K aren a bicara masalah uang, lebih baik saya jadi pengusaha. Jika dipercaya memimpin Badung, maka saya harus membuktikan bakti kepada Tuhan melalui pengabdian ke masyarakat,” kata Cabup Made Sudiana. Dalam kesempatan itu, Kordes Made Bujastra yang juga mantan perbekel desa Sedang menjelaskan memilih paket Sudiana-Sutrisno juga bukan alasan. Pertimbangan
pertama tentunya karena sosok Sudiana-Sutrisno memiliki kepribadian yang bijaksana, dan patut diteladani karena telah terbukti sukses di segala bidang. Keduanya juga sangat merakyat, serta yang terpenting tidak menebar janji yang muluk-muluk. “Kita membutuhkan pemimpin yang merakyat. Bukan sekadar menebar janji, tapi kita mencari pemimpin yang bisa mencarikan solusi permasalahan yang ada di masyarakat ,” jelasnya. Ditambahkan Oka Widianta, dirinya mengaku terharu dengan antusiasme seluruh krama. Bahkan menurut dia, jika selama ini Desa Sedang diklaim menjadi basis kekuatan lawan, maka setelah melihat riil antusias krama kemarin, dirinya sangat yakin pada hari pencoblosan 9 Desember mendatang paket Badung Bagus akan menang di Desa Sedang. Semakin antusiasnya masyarakat merapat ke Sudiana-Sutrisno, disebutnya karena masyarakat desa Sedang
sudah sangat cerdas menentukan pemimpin yang terbaik untuk Kabupaten Badung. “Tidak ada jamannya lagi d i j a n j i k a n m u l u k- m u l u k . Badung mau dibawa kemana kalau salah pilih pemimpin. Pilihlah yang riil, santun, sopan dan tidak banyak berjanji, tapi bukti. SudianaSutrisno politisi bersih di Badung. Saya yakin seluruh krama Badung masih punya hati nurani untuk menentukan pilihan pemimpinnya. Bahkan bila dilihat dari antusias masyarakat seperti ini, saya sangat yakin Desa Sedang akan memenangkan Sudiana-Sutrisno dengan angka 65 persen,” tegas Oka Widianta. Sementara AA Gde Gerana Putra yang juga besan AA Gde Agung mengaku yakin, semakin mendekati hari H dukungan krama terhadap paket Badung Bagus akan semakin terbuka. Karena selama dua bulan terakhir, masyarakat masih dalam tahap penilaian, dan sekarang sudah bisa menentukan pilihanya secara meyakinkan. R-014
Suarya, Kelian Banjar Tengah Wayan Kawit memaparkan, banjar tengah merupakan banjar dengan pemilih terbesar di Desa Adat Sobangan yakni mencapai 950 orang. “Kami krama Banjar Tengah, sudah berkomitmem mendukung dan memenangkan paket Giriasa pada pilkada Desember mendatang. Keputusan ini dicetuskan mengingat paslon dengan konsep nyegara gunung merupakan figur pemimpin berpengalaman dengan dua periode menjadi pimpinan DPRD Badung,”katanya. Dengan visi misi serta program pro rakyat yang terukur, kata dia, menambah keyakinan krama banjar ini jika pasangan calon bupati dan wakil bupati ini mampu mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bumi keris Mangupura.
Sementara itu, Giri Prasta selain menyatakan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan yang disampaikan krama, dia juga menegaskan komitmennya untuk memantapkan dan melanjutkan program bupati terdahulu AA Gde Agung, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya melalui program percepatan yang dimulai ditingkat banjar. Disinggung terus mengalirnya kebulatan tekad masyarakat memenangkan paslon Giriasa, politisi PDIP asal desa Plaga yang dikenal merakyat dan tangguh ini menyatakan paket Giriasa harus terus menggalang dukungan masyarakat, meraih kemenangan pilkada Desember mendatang. Ditambahkan, dukungan
ini sekaligus membuktikan masyarakat Kabupaten Badung semakin cerdas dalam menentukan pilihan. Mana yang terbukti, dan yang mana hanya sekadar pencitraan. Mantan Ketua DPRD Badung dua periode ini juga mengajak relawan, partai pengusung dan pendukungnya untuk terus menjaga soliditas serta mengimbau pesta demokrasi ini tidak boleh ternoda oleh ulah oknum tak bertanggung jawab yang menggunakan black campain. “ K i t a h a r u s te t a p b e r jalan lurus, simpati dalam mendapatkan dukungan masyarakat. Jangan mudah terpancing dengan kampanye hitam yang kerap ditujukan kepada kita. Kita, Giriasa selalu menggunakan cara-cara yang benar,” katanya. KJS
Sudikerta yang juga merupakan Ketua DPD Golkar Bali ini. Terkait penyuluh agama Hindu yang tak dialokasikan anggarannya dalam APBD Tahun Anggaran 2016, menurut anggota DPRD Bali I Ketut Kariyasa Adyana, karena Pemerintah Provinsi Bali belum merekrut mereka pada tahun 2016 mendatang. Pertimbangannya, pertama, aspirasi untuk merekrut penyuluh agama Hindu tak sebesar aspirasi untuk merekrut penutur bahasa Bali. Ketersediaan anggaran untuk membayar gaji penyuluh agama Hindu belum cukup dalam APBD Tahun Anggaran 2016. “Kita Kedepan tetap akan memperjuangkan untuk mengangkat penyuluh agama Hindu. Harus didukung oleh ketersediaan anggaran dan regulasinya.
Penyuluh agama Hindu terbuka peluang untuk diangkat oleh pemerintah pusat melalui Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kemeterian agama. Makanya nanti akan didata sekolah-sekolah bernuansa Hindu di Bali dan mengajukan pengangkatan guru agama Hindu ke pusat,”jelasnya. Untuk diketahui bahwa, perekrutan penutur bahasa Bali tahun 2016 sebagai tindak lanjut atas tuntutan mahasiswa dan akademisi dari berbagai kampus di Bali yang tergabung dalam Aliansi Peduli Bahasa Bali (APBB) pada 21 September lalu. Ketika itu mereka menyampaikan aspirasinya kepada DPRD Bali agar mendesak Pemerintah Provinsi Bali merekrut penutur bahasa Bali. Sebab, bahasa Bali dinilai se-
bagai benteng adat dan budaya Bali yang harus dilestarikan. Menyikapi aspirasi tersebut, Komisi IV DPRD Bali bersama instansi terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali menggelar rapat untuk menyikapanyi. Pada saat itu muncul juga aspirasi agar penyuluh agama Hindu juga direkrut, tapi ternyata tak bisa diakomodir pada tahun 2016. Baik eksekutif dan legislatif kemudian menyepakati untuk penutur bahasa Bali. Dalam perkembangan selanjutnya, sempat terjadi tarik ulur soal besar honor mereka. Awalnya, diusulkan sebesar Rp1 Juta perbulan, namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya ditetapkan sebesar Rp1,7 Juta sesuai upah minimum regional (UMR) Provinsi Bali. M-007*
Giri Prasta Minta Masyarakat Tak Terpancing Black Campaign
DARI HALAMAN 1
Hebat ini pada pilkada 9 Desember mendatang. Pada simakrama yang dilaksanakan beberapa waktu lalu tersebut, Giriasa meminta para pendukungnya tetap bersifat simpatik dan tidak terpancing isu-isu atau black campain yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Ke h a d i ra n G i r i P ra s t a yang didampingi sejumlah tim pemenangan dari koalisi parpol PDIP, Golkar, Nasdem dan Hanura di wantilan Desa Adat Sobangan disambut antusias ratusan krama, dengan tetabuhan baleganjur dan tari hanoman. Dihadapan calon Bupati Badung Giri Prasta dan Bendesa Adat Sobangan Kadek Oka
Rekrut 716 Penutur Bahasa Bali, Mulai Aktif Juli Tahun 2016
DARI HALAMAN 1 yang dalam kurun waktu tertentu harus diperbaharui atau diperpanjang sesuai dengan kebutuhan,” jelas Sudikerta. Dalam APBD Tahun Anggaran 2016 yang telah ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD Bali beberapa waktu lalu, total anggaran yang disediakan sebesar Rp. 8,1 Miliar. Untuk pencarian gaji bagi penutur bahasa Bali itu akan dimulai pada Juni 2016 mendatang. “Karena harus melakukan proses rekrutmen terlebih dahulu. Harus disiapkan regulasinya. Mereka akan diangkat dengan SK (Surat Keputusan) Gubernur Bali. Jadi pada bulan Juni 2016 baru bisa digunakan anggaran untuk gaji penyuluh penutur bahasa Bali, jelas
“Sanksi administrasi bisa dalam bentuk pencabutan izin. Sementara sanksi fiskal, mereka harus membayar ganti rugi sesuai besaran insentif yang diberikan,” jelasnya. Masukan lainnya, Gubernur juga menyarankan agar subjek hukumnya bukan hanya pelaku usaha, namun juga masyarakat yang ingin menanamkan modal sesuai dengan semangat ekonomi kerakyatan. “Jadi namanya nanti Perda Pemberian Insentif dan Kemudahan
Bagi Masyarakat dan Penanam Modal di Bali,” tandasnya. Dengan kata lain, Perda tersebut nantinya dapat menjadi payung hukum bagi pemerintah daerah untuk memberikan dana stimulan bagi usaha ekonomi kerakyatan. Mengakhiri pandangan umumnya, Pastika berharap implementasi Perda ini mampu mendorong pemerataan investasi guna mengakselerasi kesejahteraan Rakyat Bali. Sementara itu, masih dalam rapat paripurna, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama
dalam kata pengantarnya mengatakan, Ranperda ini merupakan inisiatif dewan. Dewan menilai, upaya daerah dalam memberikan insentif bagi penanaman modal masih rendah. Sebaliknya, berbagai pungutan justru menjadi beban bagi dunia investasi. Padahal, kata Wiryatama, investasi menjadi bagian penting dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Bali. Sidang Paripurna juga dihadiri Wakil Gubernur Ketut Sudikerta dan Pimpinan SKPD di lingkungan Pemprov Bali. M-007*
pihaknya kembali melakukan pelatihan untuk melakukan verifikasi data angka buta aksara di masyarakat. “Sekarang kita akan memakai data dari kadus, unsur desa dan kecataman, sehingga data yang didapat benar-benar valid,” bebernya. Dengan melibatkan semua Kadus, unsur desa dan kecamatan itu, Sumbawa mengharapkan data yang didapat benarbenar valid, termasuk siapa nama dan juga alamat yang benar-benar buta aksara. Sementara pada data dari statistik sendiri tidak mencantumkan by name by address, sehingga cukup menyulitkan mencari masyarakat yang mengalami buta aksara itu. “Kami perlu data akurat, agar programprogram penanganan buta aksara tepat sasaran. Kami targetkan dalam dua minggu kedepan pendataan disertai by name by address, sudah bisa didapatkan
oleh pendata,” ujarnya. Sementara itu, salah seorang peserta yang juga kasi perencaan Camat Abang, I Ketut Prama Budarta mengakui data saat ini belum valid. Pun disebutkan, untuk masyarakat usia sekolah dan usia produktif rata-rata sudah tidak lagi buta aksara. Seperti di Nawakerti, Prama Budarta menyebutkan, rata-rata yang mengalami buta aksara adalah orang yang sudah usia tua. “Kalau ditempat kami sendiri kebanyakan yang mengalami buta aksara adalah orang sudah berusia tua, kalau usia sekolah dan produktif mereka sudah tidak lagi buta aksara,” cetusnya. Dalam pelatihan verifakasi data angka buta aksara, dibuka oleh staf ahli bupati Karangasem, Jro Ketut Puspa Kumari, didampingi Kadisdikpora I Gede Ariyasa juga dihadiri perwakilan dari BPS I Wayan Pariartha. W-016
dok dapat menjadikan suasana yang kental dengan suasana pedesaan yang tradisional. Tetapi apa artinya adanya suguhan demikian, kalau para turis dan masyarakat setempat masih sulit untuk mengakses kawasan pertanian. Jalannya (jalan setapak) masih sulit dilalui, terlebih di saat hujan. Perbekel Suardikayasa berharap kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika melalui Pemprov Bali untuk dapat membantu pembangunan rabat beton untuk akses ke areal pertanian. “Apa artinya suguhan kawasan pertanian itu, kalau toh kita sulit menjangkau. Kami mohon Pak Gubernur Mangku Pastika agar dapat membantu rabat beton”, ujarnya. Panjang jalan setapak menuju sekeliling areal pertanian mencapai sekitar 3 km. Sekarang masih jalan tanah dan setapak. Dikatakan, untuk saat ini sudah ada bungalow dan restoran yang dibangun oleh
warga lokal. Kunjungan turis sudah mulai meningkat, dan sampai menginap di bungalow dan makan di restaurant. Hanya saja dengan melalui jalan tanah setapak yang kadang becek saat hujan, tentu dirasa tidak bisa memberi rasa nyaman kepada wisatawan. “Desa kami sudah memegang SK Desa Wisata, namun untuk eksisnya hal itu membutuhkan perangkat pendukung”, tegas Suardikayasa. Dia berharap perhatian Pemprov Bali untuk dapat mengangkat derajat Desa Undisan. Selain minta bantuan rabat beton, Suardikayasa juga berharap Pemprov membantu pembangunan pasar seni. Lahan sudah ada yakni depan pasar tradisional. Keinginan membangun pasar seni didukung oleh sektor kerajinan dan seni budaya yang berkembang di desanya, dari kerajinan emas perak, kerajinan bunga spon sampai kerajinan painting sokasi. W-002
dapat diselesaikan secara hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku. Hal itu, kata Kompol Ketut Gelgel, penting dilakukan sebagai upaya penan-
ganan dan penyelesaikan kasus kekerasan terhadap anak sesuai dengan alur yang ada. “Ya, ketiga proses itu mesti dijalankan,” ujar Kompol Ketut Gelgel. AN
tidak pernah mencatut nama Jokowi dan Kalla. Sementara Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, dia tidak pernah mencatut nama Presiden Joko Widodo atau Wakil Presiden Jusuf Kalla ke PT Freeport Indonesia. "Saya selaku pimpinan DPR tidak pernah membawa nama Presiden dan mencatut nama Presiden," kata Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/11). Hal tersebut disampaikan Novanto saat ditanya wartawan mengenai laporan yang disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Sudirman melaporkan seorang anggota DPR yang menggunakan nama Presiden dan Wapres untuk meminta
saham kepada PT Freeport. Wartawan tidak bertanya secara spesifik menanyakan apakah Novanto merupakan anggota DPR yang dimaksud. Ia mengaku tak ingat saat ditanya apakah pernah bertemu dengan bos PT Freeport. "Kalau bertemu biasa, pejabat negara kan banyak datang ke kantor kami. Pertemuan itu banyak sekali, saya tidak ingat," kata dia. Namun, politisi Partai Golkar ini ingat bahwa dia pernah beberapa kali bertemu dengan Sudirman Said dalam beberapa acara penting. Dia memastikan tidak ada masalah apa pun saat pertemuan itu. "Di Surabaya kemarin, dia (Sudirman Said) menemui saya," kata Novanto tanpa merinci isi pertemuan itu. KP
Angka Buta Aksara Simpang Siur DARI HALAMAN 1 Disdikpora itu lantaran masingmasing memiliki cara tersendiri untuk melakukan pendataan. Pendataan yang dilakukan oleh BPS misalnya, hanya memakai data sampling saja. “Artinya saat dilakukan survei ke suatu tempat, kebetulan saja yang ditemui di rumah itu adalah orang yang buta aksara. Sehingga hal itu dimasukkan juga dalam angka buta aksara. Sehingga BPS memberikan data angka buta huruf di Karangasem mencapai 20 persen,” ujarnya. Sementara, Disdikpora sendiri melakukan pendataan dengan menggandeng Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk melakukan pendataan dengan memakai tenaga Dikmas. Meski telah mengacu pada PKBM itu, Disdikpora juga merasakan data yang didapat belum valid sehingga
Desa Undisan Minta Dukungan Infrastruktur DARI HALAMAN 1 infrastruktur. Perbekel Desa Undisan, I Ketut Suardikayasa ditemui Senin (16/11) kemarin mengatakan, potensi wisata Desa Undisan memang belum sepenuhnya didukung oleh infrastruktur. Sebagai desa wisata pihaknya ingin menyuguhkan pemandangan sawah dengan aktifitas petaninya, selain ingin menyuguhkan seni budaya yang ada di desanya. Di desa Undisan, kata dia, petani masih membajak sawah dengan sapi. Masih ada pondokpondok kecil tempat petani beristirahat. Di bagian selatan malah selain ada air terjun, juga dilengkapi terasering sawahsawah. Petani juga terkadang langsung menghidupkan dapur mini untuk sekadar masak ringan, untuk mengisi perutnya lapar dengan ala kadarnya setelah mereka menguras keringat. Kepulan asap petani di pon-
Kekerasan Anak di Buleleng Mengkhawatirkan DARI HALAMAN 1
Selanjutnya, kata dia, aspek psikologis yang timbul akibat kekeras itu dan ketiga baru
Setya Novanto Dilaporkan Catut Nama Presiden
DARI HALAMAN 1
Sudirman hanya menjelaskan bahwa ada seorang tokoh publik dari lembaga legislatif mengajak sebuah perusahaan yang tidak dalam kapasitasnya. Padahal, perusahaan tersebut, kata Sudirman, juga tengah bernegosiasi dengan negara. Dari laporan Sudirman itu, disebutkan bahwa "politisi kuat" yang disebutnya telah meminta jatah saham kepada Freeport dan mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden. Setelah Sudirman melapor ke MKD, Novanto menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Meski tak ada yang menudingnya sebagai pencatut, Setya buru-buru menyampaikan klarifikasi langsung kepada Kalla. Dia mengatakan
Layouter: Dejerie
12 FAJA R BALI
SELASA, 17 NOVEMBER 2015 TAHUN XVI
BLH Bali ‘Bedah’ Dua Rumah di Gerokgak Gandeng PT. Indonesia Power dan Gerakan Seribu Rupiah Peran Pemerintah Provinsi Bali untuk meminimalisir kemiskinan tak hanya terpusat pada program-program Bali Mandara Jilid II. Kini Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Bali juga diharapkan turut mengulurkan tangan dan memberi bantuan bagi warga yang membutuhkan. Upaya itu tentu tak sia-sia, lantaran Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bali telah mewujudkannya. Dengan menggandeng PT. Indonesia Power ditambah sumbangan pegawai sebesar seribu rupaih per hari, dua unit bedah rumah pun berhasil dibangun. SINGARAJA-Fajar Bali Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bali menyerahkan 2 unit bantuan bedah rumah kepada warga miskin di Dusun Madan, Desa Musi, Gerokgak, Buleleng. Yakni kepada keluarga I Wayan Swastika dan I Nyoman Lanus. Penyerahan bantuan ini dilakukan secara resmi oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup, I Gede Su-
arjana di lokasi bedah rumah, Sabtu (14/11). Suarjana menyampaikan, bantuan yang diberikan tidak saja berasal dari BLH Provinsi Bali namun juga melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Bali. Masing-masing bantuan unit bedah rumah tersebut ber-
nilai Rp 25 juta. Tak hanya melibatkan pihak swasta, bantuan bedah rumah ini juga terwujud berkat penggalangan dana para pegawai di lingkungan BLH Provinsi Bali. Setiap hari para pegawai menyisishkan uang mereka seribu rupiah. “ Uang tersebut sedikit demi sedikit dapat terkumpul dan bisa untuk membantu saudara yang kurang mampu seperti bedah
rumah saat ini,”ujar Suarjana. Tak sekadar membedah rumah, untuk menguatkan perekonomian keluarga, penerima bedah rumah juga diberikan bibit pohon kelapa untuk ditanam dan kemudian dapat dimanfaatkan apabila sudah berbuah. Suarjana berharap bantuan ini dapat meringankan beban kedua keluarga sekaligus bisa meningkatkan kesejahteraannya keluarganya. Ia juga berharap untuk kedepannya dapat meneruskan program ini. “Dengan bersama-sama megupayakan pengentasan kemiskinan, saya yakin masyarakat Bali yang maju, aman, damai dan sejatera dapat segera tewujud,” harapnya. Sementara, General Manager PT. Indonesia Power
GALERI FOTO-Penyerahan bantuan bedah rumah kepada keluarga miskin di Buleleng FB/IST
Dinsos Buleleng Kesulitan Mendata Bedah Rumah Pemprov SINGARAJA – Fajar Bali Bantuan bedah rumah yang diberikan pemerintah Provinsi Bali kepada masyarakat miskin yang menampati Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang ada di Kabupaten Buleleng sulit dideteksi. Kasi Pemerdayaan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Gede Rejasa menyampaikan, hal itu disebabkan proses pengajuan yang dilakukan secara langsung dari pihak desa ke Provinsi. “Masalah jumlah warga miskin yang telah memohon bantuan bedah rumah atau rehab rumah ke provinsi, kami tidak tahu karena masyarakat yang memohon bantuan bedah rumah atau rehab rumah dilakukan denga langsung melalui pemerintahan desa. Mereka tidak melaporkan hal itu kepada kami sehingga kami sulit mendatanya,”katanya. Agar tidak terjadi tumpang tindih dalam memberikan bantuan pihaknya mengharapkan pemerintahan desa seperti kepala desa agar memberikan informasi dalam permohonan bantuan bedah atau rehab rumah yang ditujukan ke pemerintah Provinsi Bali. Berdasarkan catatan yang berhasil dihimpun Rejasa bantuan bedah dan rehab rumah secara keseluruhan yang dilakukan pemerintah pusat, Provinsi Bali maupun daerah secara tahun ketahun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 buleleng mendapatkan bantuan bedah dan rehab rumah secara keseluruhan sebanyak 970 unit, sedangkan di tahun 2013 sebanyak 1.450. Selanjutnya tahun 2014 sebanyak 1.672 unit sedangkan untuk ditahun 2015 ini buleleng mendapatkan sebanyak 1.270 rumah sehingga total keseluruhan bantuan rehab dan bedah rumah yang dilakukan dikabupaten Buleleng sejak empat tahun terakhir ini sebanyak 5.362 . W – 008
FB/IST
BEDAH RUMAH-Kepala BLH Bali bersama jajaran bergotong royong membangun bedah rumah di Buleleng .
Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Bali, IGA. N Subawa Putra yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Manajer Pemeliharaan I Wayan Suda, mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan merupakan program rutin dari CSR dari Indonesia Power khususnya UPJP Bali. Program tersebut bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mempercepat pengentasan kemiskinan yang ada di Bali. Sehingga program Bali Mandara dapat terwujud. Senada dengan Suarjana Ia menegaskan, pihaknya akan terus melaksanakan kegiatan seperti ini, sehingga tidak ter-
putus sampai di sini sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Penerima bantuan bedah rumah yaitu I Wayan Swastika (24) bersama istri Kadek Karsini (24) mengaku sangat senang dan bersyukur dapat menerima bantuan tersbut. Mereka mengaku, bahwa rumah yang sebelumnya ditempati, hanya beralaskan lantai tanah, dinding bedeng dan atap jerami. Sedangkan untuk membangun rumah sendiri mereka tidak mampu, karena penghasilan perbulan rata-rata hanya mencapai Rp
Pemprov Bali Sasar 490 Rumah Tak Layak Huni di Buleleng
300 ribu, yang diperoleh dari bertani. Oleh karenanya dengan adanya bedah rumah ini Ia dan keluaraganya bisa tinggal di rumah yang lebih layak . Hal yang sama juga disampaikan I Nyoman Lanus (40) dengan istri Komang Catri (40), yang sehari-hari bekerja sebagai petani . Ia berharap dengan apa yang telah diberikan ini dapat berguna dan bermanfaat untuk kehidupannya kedepan. Pada kesempatan tersebut, hadir pula seluruh pegawai dari BLH dan UPJP Bali terjun langsung secara bergotong royong untuk turut mengerjakan pembangunan kedua rumah. W-019
Angka Kemiskinan Masih Tinggi, Capai 7.341 KK SINGARAJA - Fajar Bali Angka kemiskinan di Kabupaten Buleleng memang masih tergolong tinggi. Data terakhir di Dinas Sosial Buleleng, jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) mencapai 7.341 KK. Namun, seiring dengan digulirkannya program Bali Mandara, jumlah angka kemiskinan di Kota Pendidikan tersebut berangsur-angsur menurun. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Gede Komang menyampaikan untuk ditahun ini bantuan bedah rumah bagi warga miskin dari Pemerintah Provinsi Bali sebanyak 490 unit. Setiap unit dianggarkan Rp 30 juta, sehingga dana keseluruhan mencapai Rp 14.70.000.000. Tak hanya melalui Pemerintah Provinsi Bali, Gede Komang bersama jajarannya juga mengupayakan agar Rumah Tak Layak Huni (RTLH) yang masih tersisa diusulkan program rehab ke Menteri Perumahan Rakyat dan PU. “Sejak tanggal 6 Maret 2015 lalu, warga yang masih menempati rumah tidak layak huni secara keseluruhan telah kami usulkan ke Kementrian Menpera dan PU dan sekarang tinggal menunggu dari pusat saja,” terang Komang saat dikonfirmasi Fajar Bali, Senin (16/11) siang kemarin. Disinggung mengenai peran Kabupaten Buleleng dalam menanggulangi warga miskin, menurut Komang dari pihak Kabupaten Buleleng telah berupaya memberikan rehab rumah terhadap warga miskin. Di tahun ini Kabupaten Buleleng telah memberikan bantuan rehab rumah sebanyak 6 unit dengan anggaran sebesar Rp 15 juta rupiah per rumah . Rehab rumah yang dilakukan menyasar di tiga desa dan satu kelurahan yakni Desa Selat, Kecamatan Sukasada sebanyak 2 rumah, Keluruhan Kampung Anyar,
Kecamatan Buleleng sebanyak 1 rumah, Desa Banyuning, Kecamatan Buleleng sebanyak 1 rumah dan 2 rumah di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan. “Di tahun ini Kabupaten Buleleng telah memberikan rehab rumah sebanyak enam rumah dengan anggaran perrumah sebesar Rp 15 juta rupiah,”jelasnya lagi. Bahkan lanjut Komang tahun ini pemerintah pusat melalui kementrian Menpera dan PU telah memberikan bedah rumah dan rehab sebanyak 713 rumah. “Peran pemerin-tah pusat juga sangat tinggi dalam menanggulangi angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Buleleng. Tahun ini pemerintah pusat melalui Kementrian Menpera dan PU telam memberikan bedah rumah dan rehab sebanyak 713 unit rumah,” terangnya lagi. W-008
Gede Komang
FB/AGUS
Sunika Hidup di Gubuk Tua dan Andalkan Jual Jaitan Tak Tersentuh Raskin dan Jaminan Kesehatan
SINGARAJA – Fajar Bali Sejak bercerai dengan suaminya 20 tahun silam, kini Ketut Sunika (62) hidup seorang diri. Tubuh yang mulai renta membuatnya tak bisa mengambil pekerjaan berat. Sehari-hari janda tua ini hidup dengan mengandalkan hasil penjualan bahan-bahan upakara. Hasilnya pun tak menentu, hanya cukup untuk mengisi perut. Gubuknya yang terletak di Tegal Sari, Desa Bubunan, Kecamatan Seririt tak kokoh lagi. Bangunan berukuran tak lebih dari 4x5 meter dengan dinding terpal, beratap genteng dan berlantai tanah itu tak pernah direnovasi. Sunika mengisahkan, jangankan untuk merenovasi rumah, mengumpulkan biaya untuk mengobati kakinya yang sakit pun masih dirasakan sangat berat. Dengan kondisi demikian, hingga saat ini Sunika pasrah tinggal sendiri dengan menampati satu kamar yang jadi satu dengan dapur tempatnya memasak. “Saya hidup sendiri, tidak ada teman. Rumah saya juga seperti ini kamar langsung dapur. Saya tidak mampu membenahi rumah, semoga
saja pemerintah bisa membantu beberapa masyarakat yang lebih melihat keadaan kami di sini serta bisa saya,”harapnya saat disambangi Fajar mampu dengan saya dapat namun memberikan bantuan sekedar untuk kenapa kami tidak dapat. Kami ha- berteduh,”pintanya dengan mata yang Bali, Senin (16/11) siang kemarin. Ia mengaku beberapa orang me- rapkan Bapak Gubernur Pastika bisa berkaca-kaca. W-008 mang sempat melihat kondisi dirinya sejak beberapa bulan lalu, namun hingga kini bantuan dari pemerintah atau pejabat untuk membuat sebuah rumah berteduh tidak ada. “Dulu banyak ada yang mendatangi rumah saya katanya ingin melihat secara langsung namun hingga kini tidak ada satupun yang memberikan bantuan bedah rumah. Saya tahu banyak masyarakat yang seperti saya mendapatkan bedah rumah oleh Pak Gubernur Pastika. Saya juga sangat mengharapkan bantuan seperti itu. Mudah-mudahan didengar oleh Pak Gubernur Pastika,”tuturnya lagi. Tak hanya itu, nenek yang berjalan dengan bantuan tongkat itu mengaku selama ini dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti Beras Miskin (Raskin), BPJS dan yang lainnya. “Terus terang, saya tidak menerima bantuan dari FB/AGUS pemerintah baik seperti raskin, BPJS atau yang lainnya. Padahal kami tahu GUBUK TUA-Ketut Sunika bertahan di gubuk tua sebagai tempat tidur sekaligus tempat memasak yang tidak pernah direnovasi.
FB/AGUS
Layouter: Manik