FAJAR BALI EDISI 18 MARET 2016

Page 1

FAJAR BALI

Ingin Berlangganan Harian Umum

FAJA R BALI Hub : Tim Sirkulasi

0361 - 411283/ 087 761 123438

JUMAT, 18 MARET 2016 l Tahun XVI

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Gubernur dan Bupati/ Walikota Kompak Sambil Ngopi Bareng, Satukan Persepsi Membangun Bali “Ini silaturahmi saja, tidak ada acara khusus. Kami ingin persatukan persepsi tentang Bali, yang umum saja. KE HAL. 11

FB/IST

Sejak pelantikan 6 Bupati/Walikota pada Bulan Februari lalu, hubungan antara Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dengan seluruh Bupati/Walikota se-Bali nampaknya mulai ‘mencair’. Rapat-rapat koordinasi yang melibatkan bupati/walikota tak pernah sepi. Buktinya, Kamis (18/3) kemarin, Gubernur mengundang seluruh bupati/ walikota, dan nampak seluruhnya hadir. Sayang, Gubernur tak bersedia membeberkan detail pembicaraan yang dilangsungkan lebih dari 2 jam tersebut. Katanya, hanya sekadar ngopi dan menyamakan persepsi sambil mengobrol santai.

KOMPAK-Gubernur Pastika menyatukan persepsi dengan bupati/walikota se-Bali. ada topik-topik yang dibahas DENPASAR-Fajar Bali Dikonfirmasi usai koordi- secara khusus. Ia bersama senasi tertutup di ruang rapa- luruh bupati/walikota hanya tnya, Gubernur Pastika men- ingin menyatukan persepsi gatakan bahwa pertemuan untuk membangun Bali. ini silaturahmi biasa. Tidak KE HAL. 11

Pak Gubernur Mohon Jaga Kelestarian Tari Sakral P EM ER I N TA H diharapkan mampu meringankan beban krama dalam melestarikan adat, seni dan budayanya. Disisi lain, kebertahanan budaya Bali saat ini ju ga te rga n t u n g FB/HERY pada kesiapan dari Komang Adi Suprapta seluruh krama Bali itu sendiri. Karena harus diakui, dari keunikan adat istiadat serta seni budaya Bali, telah terbukti menjadi kekuatan pariwisata dan hasilnya KE HAL. 11

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit 425,342,500 366,478,506 58,863,994

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

Bli Fajar

FB/IST

JABAT TANGAN-Gubernur Bali Made Mangku Pastika tampak menyambut kedatangan Mendagri Tjahjo Kumolo dalam rapat koordinasi nasional perencanaan, evaluasi, dan informasi pembangunan daerah tahun 2016 di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.

PT Pelindo III Dipolisikan

Selamat Pagi

Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Nah kalau begini kan bagus. Koordinasi program pembangunan antara provinsi dan kabupaten akan berjalan dengan baik. Sudah tak efektif lagi mempertahankan ego sektoral lantaran diusung partai yang berbeda. Ibarat pepatah, jika bersama pasti kita bisa. Sebaliknya jika jalan sendirisendiri maka rakyat yang sengsara.

Gelapkan Dana Purna Bakti DENPASAR–Fajar Bali Dituduh menggelapkan dana purna bhakti seorang pegawainya Hamonangan Ritonga, PT Pelindo III di bawah pimpinan Direktur Utama Djarwo Surjanto dilaporkan

ke Polda Bali. Dalam tuntutannya, PT Pelindo III didesak untuk segera membayarkan ganti rugi kepada Delila Harahap, selaku istri ahli waris Hamonangan Ritonga. Delila yang ditemui sejumlah wartawan mengatakan suaminya (Hamonangan Ritonga, red) pensiun dari PT Pelindo III Benoa sejak tahun 2001. Namun setelah wafat tahun

2013 lalu, tidak satu sen pun uang purna bakti yang dibayarkan oleh PT Pelindo III. Mirisnya, para pegawai Pelindo III Benoa tidak ada yang datang melayat. “Padahal, suami saya bekerja selama 25 tahun di Pelindo sebagai pemandu kapal dan sampai saat ini saya masih menempati rumah dinas Pelindo yang terletak

KE HAL. 11

Dewan Tuding Kualitas Pilkada Menurun

Anggaran Pengawasan Naik Tiga Kali Lipat DENPASAR-Fajar Bali Tingginya besaran anggaran dalam Pilgub 2018 mendatang, mendapat sorotan dari DPRD Bali. Ketua Komisi I DPRD Bali Ketut Tama Tenaya menjelaskan bahwa besarnya anggaran Pilgub 2018 mampu menyedot APBD Provinsi Bali. “Dana APBD banyak tersedot, uang rakyat semakin boros,” tegas Tama Tenaya. Tak hanya menyoroti besarnya

FB/DOK

I Ketut Rudia

anggaran, Politisi PDI Perjuangan ini juga menyayangkan kualitas Pilkada yang semakin menurun. Misalnya saja, soal rendahnya tingkat partisipasi pemilih. Padahal, dalam anggaran juga tertera biaya sosialisasi seperti Alat Peraga Kampanye (APK). “Calon tidak terbebani. Akan tetapi makin ke sini, kualitas pemilu makin menurun. Ini yang harus dievaluasi” tegasnya. Ia berharap, dengan adanya penurunan kualitas, penyelenggara pemilu dan pemerintah perlu melakukan evaluasi dan pengkajian. Utamanya KE HAL. 11

Sudikerta Tolak Usulan Jembatan Jawa-Bali DENPASAR–Fajar Bali Pascatenggelamnya Kapal Rafelia II di Selat Bali, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ingin membangun jembatan yang menghubungkan Jawa-Bali. Jembatan penghubung dari Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk Bali, dinilai sangat layak melihat kondisi kecelakaan yang kapal yang kerap terjadi di Selat Bali. FB/DOK Sayangnya ide itu menKetut Sudikerta dapat penolakan dari sejumlah warga Bali. Wakil Gubernur (wagub) Bali, Drs. Ketut Sudikerta salah satu tokoh masyarakat Bali yang kurang sependapat dengan usulan tersebut. Menurut Sudikerta, pembangunan jembatan Jawa-Bali itu memang penting, namun jauh lebih penting adalah menjaga kultur masyarakat Bali sendiri. “Momentum usulan jembatan KE HAL. 11

Provinsi Pertahankan JKBM Hingga 2019

DENPASAR-Fajar Bali Rencana kenaikan tarif iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kini sedang menjadi topik hangat masyarakat Bali. Masyarakat yang merasa terbebani dengan kenaikan tersebut, mengusulkan agar program Pemprov Bali, Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dilanjutkan. Usulan serupa juga

mencuat di DPRD Bali. Menyikapi hal tersebut, Kamis (17/3) kemarin, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menegaskan Pemprov Bali akan mempertahankan JKBM. Minimal, selama dirinya masih menjabat sebagai Gubernur Bali. Gubenur Pastika menyampaikan, diawal peluncurannya memang banyak pihak yang meragu-

kan program JKBM. Namun, kini nyatanya program ini justru lebih dipilih oleh masyarakat dibandingkan dengan program JKN. Tidak hanya masyarakat, tetapi pihak Rumah Sakit (RS), dokter, hingga perawat mengatakan bahwa sistem dan pola JKBM lebih baik. “Dulu JKBM, kan pernah dic-

KE HAL. 11

Berkunjung ke Panti Tresna Werdha Wana Seraya

Ny. Ayu Pastika Ajak Lansia Hidup Sehat Para lanjut usia (lansia) diingatkan untuk selalu hidup sehat dan berpikir positif. Dua hal ini diyakini akan memberikan pengaruh baik bagi pikiran, tubuh dan jiwa, khususnya bagi para lansia yang berada di usia senja. Demikian disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejhateraan Keluarga (PKK) Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika, saat mengunjungi para lansia penghuni Panti Sosial Tresna Wredha Wana Seraya di Biaung, Gianyar Kamis (17/3). AYU Pastika yang juga didampingi oleh Kepala Dinas Sosial

Provinsi Bali, I Nyoman Wenten, berkesempatan berbagi kasih dan berdialog dengan 45 orang lansia yang menempati panti sosial tersebut. Ia juga mengingatkan agar para lansia selalu melakukan pergerakan olahraga kecil. “Walaupun di umur yang senja ini, meme sama bapa tetap harus bergerak, olahraga kecil, maupun melakukan aktivitas lainnya, agar tubuh selalu bugar dan penyakitpun tidak akan menggerogot tubuh dengan mudah,” ujar Ayu Pastika saat mengunjungi satu persatu kamar para lansia di panti tersebut. Ayu Pastika juga sangat mengapresiasi semangat dari para lansia dalam berkreasi seperti mejejaitan, membuat kerajinan

FB/IST

BERBINCANG-Ny. Ayu Pastika, saat mengunjungi lansia Panti Sosial Tresna Wredha Wana Seraya di Biaung, Gianyar Kamis (17/3).

Layouter: Dejerie

anyaman bambu serta ada pula yang berkreasi membuat tempat telepon genggam dan kacamata dari kain-kain bekas. Ia berharap, para lansia tersebut dapat terus berkarya dan bahagia menjalani hari-harinya dengan gembira. Kepada para pengurus dan pengasuh panti, Ayu Pastika berpesan agar memperhatikan kesehatan para lansia dengan sebaik-baiknya sehingga ketika ada para lansia yang jatuh sakit maka dapat diberikan penanganan yang cepat. “Apabila mereka sakit maka penanganannya juga harus dilakukan dengan cepat, jangan sampai penyakit sudah parah barulah dilakukan tindakan, saya harapkan itu tidak terjadi,” ujar istri orang KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Bujang Lapuk Tewas Minum Cairan Pestisida TABANAN-Fajar Bali I Wayan Surya Wirawan (43) bujang lapuk warga banjar Mayungan Let, Desa Antapan, Kecamatan Baturiti, Tabanan nekat menegak ciran pestisida jenis racun serbuk merk Metido, Kamis (17/3) kemarin. Karena terlambat mendapatkan pertolongan, nyawa Surya Wirawan akhirnya tidak dapat ditolong dan tewas dalam perawatan di Puskesmas Baturiti. Diduga korban menegak racun kotak yang biasa dipakai petani untuk membasmi hama tanaman karena mental korban labil. Korban juga pernah melukai urat nadinya di bagian lengan kiri empat bulan lalu dan sempat dirawat di Rumah Sakit Kasih Ibu Tabanan. Hal itu diungkapkan I Made Karja (55) saudara misan korban. “Dia ( korban, red) sering mengeluh,” jelasnya. Dia dan keluarga sudah menerima hal itu sebagai musibah dan korban nekat bunuh diri karena ada

gangguan saraf yang sering muncul secara tiba-tiba sejak 10 tahun yang lalu. Sementara itu, sebelum ditemukan dalam kondisi keracunan sekitar pukul 11.00 Wita kemarin. Korban diduga menegak racun pestisida saat kondisi rumahnya kosong. Korban lalu memasukkan metindo kedalam air dalam gayung dan menegaknya. Perbuatan diketahui setelah salah satu keluarga korban yang saat itu pulang kerumah dan menemukan korban gelisah didalam kolong tempat tidur sambil menendang nendang kolong tempat tidur, yang pada awalnya diperkirakan korban sedang memperbaiki tempat tidur. Namun setelah dicek, disebelah korban ditemukan gayung berbau racun metindo dan pembungkus racun. Lalu, korban dilarikan ke Puskesmas Baturiti. Nahas, usai dirawat sekitar 5 menit oleh petugas kesehatan, nyawa korban tak dapat diselamatkan. W-004

Sidang Pembunuhan di Royal Palace

Penyebab Kematian Akibat Sajam Tembus ke Jantung DENPASAR–Fajar Bali Sidang kasus pembunuhan terhadap Direktur Operasional Royal Palace, I Nyoman W Setia Budiarta dengan tiga terdakwa I Wayan Selamet, Tri Yulianto serta Made Budiarta kembali dilanjutkan, Kamis (17/3) kemarin. Sidang masih dengan agenda pemeriksaan saksi. Ada empat orang saksi yang dihadirkan, dan satu diantaranya adalah saksi ahli forensic dari RSUP Sanglah, dr. Henky. Dalam kesaksianya dihadapan hakim pimpinan Edward Harris Sinaga mengatakan, saksi ahli forensic RSUP Sanglah dr. Henky menjelaskan penyebab kematian korban karena kehabisan banyak darah yang keluar dari luka di dada kanan korban. Menurutnya, ada beberapa titik luka ditemukan pada tubuh korban. Diantaranya luka terbuka pada dahi kanan dan kiri, dada kanan dan kiri, perut,

dan punggung serta lengan kanan kiri. Selain itu juga terdapat memar pada pipi kanan dan bibir, lecet di pipi kiri dengan lengan atas kanan. “Penyebab kematian adalah terkena benda tajam yang tembus sampai ke jantung,” terang saksi. Sementara itu dipersidangan, tiga saksi yang diperiksa adalah Satugus Susanto selaku manajer umum, Rininta Amalianti selaku terapis, Eka Diah Ratnadi selaku barista. Untuk ketiga saksi ini diperiksa bersamaan. Saksi Rininta yang berprofesi sebagai terapis di Royal Pelace itu mengaku tidak melihat kejadian pembunuhan itu. Tapi dia mengatakan sempat melihat dua terdakwa datang menemui korban, “Saat itu saya melihat Tri Yulianto dan Made Budiarta yang menemui bapak (korban, Red), tapi saya tinggal keluar karena tidak enak,” ujarnya. W-007

Tragedi Pasien di RSUD Kapal

Terjun dari Lantai 4, Tewas Kepala Pecah Penunggu pasien dan petugas medis RSUD Mangusada, Kapal, Mengwi, Badung, Kamis (17/3) siang geger, setelah salah seorang pasien rumah sakit bernama I Ketut Sudarsana (41) nekat melompat dari lantai 4 rumah sakit. Pemuda asal Br. Selat, Sobangan, Mengwi, yang menderita gangguan pernapasan itu akhirnya tewas dalam kondisi kepala pecah.

MANGPURA-Fajar Bali Saksi mata menerangkan, I Ketut Sudarsana menjalani rawat inap di ruang Oleg lantai 4, RSUD Kapal, sejak Minggu

(12/3) lalu. Pasca kejadian, sekitar pukul 14.00 Wita korban terlihat mondar mandir keluar ruangan dengan alasan mencari udara segar. Sementara adiknya

bertambah 7 orang,” terang Kombes Hery. Seperti diwartakan, warga Australia, Robert Andrew Fiddes Ellis (70), ditangkap di rumahnya di Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan. Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang sering melihat tersangka Robert membonceng anak anak, khususnya perempuan. Setelah ditangkap, tersangka Robert mengakui perbuatannya mencabuli korban dengan mengiming-imingi sesuatu. Para korbannya dibawa ke rumah atau pun ke penginapan dan kemudian dimandikan, dibersihkan dan kemudian dicabuli. Agar kedoknya tidak ketahuan, tersangka Robert memberikan para bocah ini uang atau pun hadiah. Dalam buku catatan yang diperoleh petugas, ada 32 korbannya dan polisi hanya bisa mengungkap 15 korbannya. Belasan korban ini mengaku dicabuli dengan modus pelaku memasukkan jari jemarinya dikemaluan korban. R-005

Nyoman Sudarma keluar menebus obat ke apotek di lantai 1. Satu setengah jam kemudian, Nyoman Sudarma balik ke kamar korban, namun tiba

tiba di lantai dua terdengar suara gaduh. Setelah dilihat ternyata korban dalam kondisi terungkur dengan kepala dan telinga keluar darah. “Telinga kanan korban keluar darah, kepala kiri atas dan tulang kepala pecah,” ujar saksi. Diketahui, I Ketut Sudarsana memiliki riwayat penyakit paru paru. Penyakit tak kunjung sembuh, tubuh korban kurus. Mungkin karena tak sembuhsembuh itu penyebabnya,” pa-

parnya. Korban meninggalkan satu anak dan istri. Dikonfirmasi wartawan, Panit Buser Polsek Mengwi Iptu Gusti Lanang Jelantik, mewakili Kapolsek Kompol Nengah Sumadi membenarkan kejadian bunuh diri tersebut. “Diduga korban sengaja bunuh diri, karena penyakit yang dideritanya tak sembuh-sembuh. Korban meninggal di lokasi kejadian dengan kepala pecah,” kata. R-005

Buser Polres Gianyar Tangkap Maling Motor GIANYAR-Fajar Bali Seorang maling asal Jakarta diamankan oleh jajaran kepolisian Gianyar, maling ini sempat hendak melarikan diri dari petugas. Maling bertato bernama Muhamad Rhevi Sabtiawan itu ditangkap setelah mencuri sepeda motor jenis kejadiannya pada hari Selasa (15/3) di cuci mobil Carya Banjar Gumicik, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Muhamad Rhevi yang bekerja di salah satu laundry di wilayah Ketewel tertangkap mencuri sepeda motor temannya. Kejadian itu diawali saat korban, Setyo Wahyu kelahiran tahun 1995 memarkir sepeda motor jenis Vision berwarna putih tahun pembuatan 2014 di mes cuci mobil pada hari Senin (14/3) malam. Sementara tersangka Muhamad Rehvi melihat pemilik memarkir sepeda motornya, namun kuncinya dibiarkan. Menunggu larut malam, sekitar pukul 02.00 wita pada hari Selasa (15/3) pelaku beraksi, mengambil sepeda motor milik rekannya tersebut. Jajaran buser Polres Gianyar melakukan pengejaran hingga ke daerah Pemogan Denpasar. Beruntung petugas menemukan tersangka Muhamad Rhevi dan langsung

diringkus. “Ya malingnya kita tangkap di Pemogan Denpasar dan sempat mau kabur,” kata Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Marzel Doni, SIK, Kamis. Dijelaskanya, tersangka

M u ha m a d R hev i m en c u ri motor rekannya untuk digunakan sendiri dengan cara memodifikasi. Sayang cita– citanya tidak kesampaian karena keburu ditangkap. Sementara ini polisi men-

Komplotan Remaja Nyolong Helm

FB/HS

MALING HELM-Dua pelaku pencurian helm, satu diantaranya wanita, ditangkap jajaran Polsek Densel.

DENPASAR-Fajar Bali Dua dari enam pencuri helm, dibekuk petugas Bantuan Keamanan Desa (Bankamdes, red) Sanur, setelah beraksi di parkiran Pantai Segara Ayu, Sanur, pada Rabu (16/3) lalu. Salah

FB/ARTAYASA

MALING MOTOR-Maling motor ditangkap jajaran buser Polsek Gianyar.

Senin Depan, Berkas Kakek Cabul Dilimpahkan DENPASAR-Fajar Bali Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan, penyidik Dit. Reskrimum Polda Bali, Senin depan, segera melimpahkan berkas kakek asal Australia, Robert Andrew Fiddes Ellis (70) yang mencabuli belasan anak perempuan dibawah umur. Robert sendiri ditangkap di Desa Tangun Titi, Desa Selamadeg Timur, Tabanan, ke Kejaksaan Negeri Denpasar. “Ya benar, rencananya Senin depan, kalau tidak ada halangan. Penyidik sudah berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU), mudah mudahan bisa segera P21, terang Kombes Hery kemarin. Sementara polisi masih menyelidiki jumlah korban lainnya. Walau dari buku catatan pelaku korbanya mencapai 32 orang, namun dari hasil penyelidikan hanya 15 orang. “Dalam buku catatan milik pelaku jumlah korbannya mencapai 32 orang. Tapi kalau hasil Berita Acara Pemeriksaan (BAP) penyidik, jumlahnya 15 korban. Awalnya 8 orang, kemudian

FAJA R BALI

JUMAT, 18 MARET 2016 l Tahun XVI

seorang pelaku ada wanita yakni Dian Kurniawati (21) tinggal di Mambal Abiansemal Badung dan Mukhlis (20) tinggal di Jalan Ahmad Yani Kampung Jawa Denpasar. Polisi masih mengejar 4 pelaku lain yang identitasnya

sudah dikantongi. Menurut Kapolsek Densel AKP Aris Purwanto, dua dari enam pencuri ini masih diperiksa intensif penyidik Polsek Densel. Dalam keteranganya, biasanya mereka mencuri helm dan beraksi secara bergerombol. “Mereka pura-pura ngobrol mengitari motor parkir yang berisi helm. Setelah aman helm dicuri dan kabur,” jelas Kapolsek. Dari enam pelaku beberapa diantaranya wanita. Hanya saja saat kepergok empat pelaku berhasil melarikan diri. Kedua maling helm ini ditangkap atas kecurigaan Bankamdes Sanur dengan gelagat sekelompok remaja (para pelaku) yang nongkrong di parkir Pantai Segara Ayu, sekitar pukul 23.50 Wita. Disana, kawanan maling ini terlihat berpindah dari satu motor ke motor yang lain. Nah, salah satu dari pelaku pergi dengan menenteng helm. Karuan saja, petugas Bankamdes yang berjaga mengejar pelaku. Dalam pengejaran, empat dinyatakan kabur dan dua ditangkap. Yakni Mukhlis dan Inggar Dian Kurniawati, yang bertugas sebagai pemetik dan memantau lokasi ditangkap. Kemudian para pelaku dibawa ke Polsek Densel. Diduga kuat mereka komplotan pencuri helm di beberapa TKP di wilayah Denpasar. Sementara, dari tangan pelaku berhasil diamankan satu buah helm merk Lubro warna coklat seharga Rp 350,000. Saat ini keduanya masih dipriksa terkait keberadaan anggota komplotan lainnya. “Empat pelaku lain masih dikejar, terangnya.R-005

gamankan barang bukti sepeda motor, Handphone dan helm. Dipemeriksaan tersangka Muhamad Rhevi Sabtiawan mengatakan dirinya melakukan kejahatan ini lantaran ingin memiliki

sepeda motor. “Saya dengan pemilik baru kenal 4 hari, tetapi saya menginginkan sepeda motornya, makanya saya curi, “ kata polos ketika diperiksa di ruang penyelidikan Reskrim Gianyar.W-005

Sidak di Pasar Kediri Tabanan

BPOM Temukan Jajanan Pewarna Tekstil TABANAN–Fajar Bali Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Denpasar melakukan sidak di Pasar Kediri Tabanan, pada Kamis (17/3) kemarin. Hasil sidak, petugas BPOM menemukan kandungan pewarna tekstil (rodhamin B, red) di jajanan sarana upacara seperti jajanan begina, matahari, dan sagon. Dalam sidak rutin kali ini di pasar Kediri setidaknya dari 24 sampel jenis makanan yang diuji langsung melalui tes kit. “ Kami temukan 10 sampel positif mengandung bahan berbahaya yakni rhodamin B, borak dan formalin,” jelas Ni Wayan Ayu Sukani, staf layanan informasi konsumen BPPOM Denpasar didampingi Ir.I Gst Ayu Sri Wahyuni, Kabid Perlindungan Konsumen Disperindag Tabanan. Jajanan jenis begina, matahari, dan sagon, untuk sarana banten yang mengandung pewarna tekstil. Meski tak dikonsumsi warga, jajanan tersebut juga berbahaya. Sebab, biasanya setelah digunakan untuk banten lanjut diberikan ke ternak seperti ayam ataupun babi. “Jika daging ternak itu disembelih

lalu dimakan, maka zat kimia itu akan ke tubuh kita, karena zat kimia tersebut tidak terurai,”jelasnya. Sementara itu untuk kandungan borak ditemukan pada jenis makanan krupuk beras dan krupuk tempe, pada ikan teri juga ditemukan adanya formalin. Terkait temuan penggunaan bahan berbahaya pada makanan, Kabid Perlindungan Konsumen Disperindag Tabanan Gst Ayu Sri Wahyuni mengatakan, bagian industri nantinya akan menyasar para produsen dan diberikan arahan tentang bahaya penggunaan pewarna tekstil pada makanan. “Rencananya Senin depan ini bagian industri akan memberikan pembinaan pada para produsen untuk tidak melakukan hal serupa yang membahayakan kesehatan masyarakat. Dan kegiatan ini juga akan menggandeng dinas kesehatan selaku instansi yang berwenang,” jelasnya. Pada kesempatan itu para pedagang juga diberikan pemahaman agar tidak lagi menjual barang yang mengandung borak, formalin dan pewarna tekstil. W-004

TES BARANG-Petugas BPOM Denpasar sedang melakukan pengetesan barang dagangan yang dijual di Pasar Kediri. FB/DONI

l Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pemasaran & Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti, Tania l Iklan: Ida Bagus Sudarsana lSirkulasi: Putu Lera Atmajal Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)l Sekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari l Fotografer :Kasturi, Redy l Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik


KOTA PLUS

FAJA R BALI

JUMAT, 18 MARET 2016 l Tahun XVI

Pemkot Denpasar Perang terhadap Sampah

Kantor Kepala Desa Dangri Kauh Diplaspas Rai Mantra Harapkan Tingkatkan Pelayanan DENPASAR-Fajar Bali Warga Desa Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara mengikuti upacara Pamelaspas, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih Lan Padudusan Alit Kantor Kepala Desa Dangri Kauh, yang dilaksanakan bertepatan rahina Wraspati, Umanis, Wuku Pahang, Kamis (16/3) kemarin. Upacara ini dihadiri Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, sekaligus meresmikan Kantor Kades Dangri Kauh yang ditandai dengan penandatangan batu prasasti dan pemotongan pita. Hadir juga pada kesempatan ini Ketua DPRD Kota Denpasar I Gst Ngurah Gede, Kepala BPM Kota Denpasar I Made Mertajaya, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodera, Kades dan tokoh agama setempat. Walikota Rai Mantra pun meninjau fasilitas Kantor Kades Dangri Kauh. “Ruangan di kantor Kades ini sudah lengkap dan mohon fasilitas bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Serta satu hal yang harus diingat, agar disediakan fasilitas bagi para penyandang cacat supaya mereka juga mudah saat datang ke Kantor Kades Dangri Kauh ini,” ucap Rai Mantra, seraya mengharapkan, dengan kantor baru ini pelayanan kepada masyarakat bisa semakin meningkat. Kepala Desa Dangin Puri Kauh, IB. Ari Wibawa mengatakan, Upacara Pamelaspas,

Warning bagi Pembuang Sampah Sembarangan Pemkot Denpasar agaknya tidak main-main dengan para pembuang sampah sembarangan yang selama ini sering membuat pusing petugas DKP Kota Denpasar. Berbagai jurus telah dilakukan untuk membuat bersih wajah kota metropolitan ini, mulai dari menyiapkan armada, mengatur jam pembuangan sampah hingga memberikan sanksi yang tegas.

FB/CAR

GUNTING PITA-Walikota IB. Rai Mantra, bersama Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, meresmikan Kantor Kades Dangri Kauh yang ditandai dengan penandatangan batu prasasti dan pemotongan pita.

Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih Lan Padudusan Alit di Kantor Kepala Desa Dangri Kauh dilaksanakan karena sudah rampungnya pamugaran Kantor Desa ini yang mulai dikerjakan sejak 4 tahun lalu tepatnya pada awal tahun 2012 dan baru bisa selesai tahun 2016 ini. Lamanya pengerjaan pembangunan ini karena memang dikerjakan secara bertahap lantaran terkendala dana. Kantor desa ini berdiri di atas lahan seluas 3 are. Pamugaran kantor desa ini dilaksanakan mengingat kondisi kantor terdahulu sudah rapuh dan tidak layak guna, oleh sebab itu dilaksanakanlah renovasi yang menghabiskan dana pembangunan sebesar Rp1,6

miliar secara fisik dan upakara Pamelaspas, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih Lan Padudusan Alit menghabiskan dana kurang lebih sebesar Rp 75 juta. Selama 4 tahun masa pembangunan, kantor desa sementara pindah di Bale Banjar Pasek Sari, agar pelayanan pada masyarakat tetap bisa berjalan. Pamelaspas, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih ini di puput oleh Ida Pedanda Gede Oka Pas dari Geriya Satria Denpasar. “Saya sangat berterimakasih kepada Bapak Walikota Denpasar sudah bisa hadir serta meresmikan langsung Kantor Desa Dangri Kauh ini,” terang Ari Wibawa. R-004

BPS Denpasar Rekrut 1.845 Petugas Sensus

DENPASAR-Fajar Bali Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar sudah melakukan perekrutan petugas dan sosialisasi mengenai tata cara pelaksanaan Sensus Ekonomi Tahun 2016. Sekretaris Daerah Pemkot Denpasar Anak Agung Rai Iswara di Denpasar, mengatakan pihaknya mendukung penuh pelaksanaan sensus ekonomi, sebagai tanggung jawab bersama dalam mensukseskan pelaksanaan sensus tersebut. Ia mengatakan dari pelaksanaan sensus itu tentunya memberikan dampak pada prosesi pembangunan di Kota Denpasar yang berkaitan dengan data-data pelaku usaha di perkotaan. “Kesuksesan pelaksanaan sensus ini tentu terlihat dalam kinerja kita bersama baik Pemkot dan BPS dalam melakukan pendataan di lapangan yang nantinya memberikan dampak kemanfaatan kepada masyarakat,” ujarnya. Sementara Kepala BPS Kota Denpasar I Gede Suarta mengatakan telah melakukan rekrutmen 1.845 orang petugas sensus. Dari jumlah tersebut petugas akan disebar untuk

3

FB/dok

Anak Agung Rai Iswara

melakukan pendataan yang dibantu oleh SKPD Pemkot Denpasar dan kapala dusun dan kepala lingkungan setempat Selain untuk perencanaan pembangunan secara nasional, sensus tersebut juga untuk mengetahui karakter perekonomian masyarakat. Suarta mengaku pihaknya akan mendata seluruh pelaku usaha, baik usaha kecil menengah maupun pelaku usaha dalam skala besar. “Mayoritas masyarakat kita bergerak di

dunia usaha yang tentunya tak terlepas dari Denpasar jantungnya pariwisata Pulau Bali sehingga pelaku usaha kecil dan menengah hingga besar terdapat di Kota Denpasar yang wajib di data secara pasti,” ujarnya. Suarta menegaskan, sensus ini hanya sebatas memetakan kegiatan ekonomi masyarakat untuk mengetahui potensi perekonomian. Dan dilakukan guna mendapatkan informasi secara utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional. Keterlibatan SKPD Pemkot Denpasar juga sebagai peran penting kesuksesan Sensus Ekonomi tahun ini yang juga nantinya akan melakukan pelatihan kepada petugas sensus selama sebulan. “Keterlibatan kadus dan kaling di Kota Denpasar sangat diharapkan dalam memberikan petunjuk terkait dengan keberadaan UMKM di lingkungan banjar. Demikian juga masyarakat dan pelaku usaha untuk memberikan data yang jujur kepada petugas,” katanya. AN

DENPASAR-Fajar Bali Kabag Humas Pemkot Denpasar I.B Rahoela ditemui di ruang press room kantor Walikota, Kamis (17/3) menegaskan Pemkot Denpasar kali ini tidak akan mentelorensi lagi bagi para pembuang sampah maupun pencemar lingkungan.Bahkanbelumlamainipara pembuang sampah sembarangan sudah disidangkan dan dikenai sanksi denda hingga Rp 2 juta dan pembuang limbah sembarangan didenda Rp 5 juta. Menurut Rahoela untuk membuat Denpasar Bersih, Pemkot Denpasar telah menerbitkan Perda No. 1 Tahun 2015 Tentang Ketertiban Umum. Sesuai Perda tersebut, menurut Rahoela bahwa masyarakat Kota Denpasar atau masyarakat yang lainnya yang membuang sampah sembarangan dengan pengertian tidak pada tempatnya dan waktu yang ditentukan maka

akan dijerat oleh Perda tersebut dengan ancaman yang cukup berat. “Haliniuntukmenimbulkanefek jera bagi masyarakat yang tidak taat pada aturan,” tegas Raholea. Ia menyebutkan sesuai dengan Pasal 12 ayat 1, yang menyatakan bahwa setiap orang atau Badan Hukum berkewajiban membuang sampah atau limbah pada tempat yang telah ditentukan. Sedangkan Ayat 2 mengatur, setiap orang dilarang membuang dan menumpuk sampah dijalan, jalur hijau, taman kota, sungai, saluran atau drainase dan tempat-tempat lain yang dapat merusak keindahan dan kebersihan lingkungan. Ayat 3 menyebutkan, setiap orang dan atau Badan Hukum dilarang membuang limbah dijalan, jalur hijau, taman kota, sungai, saluran atau drainase dan tempattempat lain yang dapat menimbulkan pencemaran. Ayat 4 me-

IB Rahoela FB/CAR

nyebutkan, setiap orang dilarang membakar sampah disembarang tempat. Pelanggaran Pasal 12 ini, kata Rahoela diancam dengan Pidana kurungan paling lama 6 bulan atau denda paling banyak Rp 50 juta . Ditambahkan, dalam Pasal 13 menyebutkan setiap kendaraan umum wajib menyediakan tempat sampah bagi para penumpangnya. Sedangkan sesuai Pasal 14 mengatur bagi kendaraan yang ditarik denganhewan(dokar)harusdilengkapi dengan karung goni penampung kotoran hewan penariknya dan dijaga agartidak mengotori jalan-jalan yang dilewatinya. Bagi pelanggar Pasal 13 dan 14 ini kata Rahoela, dikenakan denda paling banyak Rp 1 juta.

Selanjutnya sesuai Pasal 16 disebutkan pada setiap acara pertunjukan atau keramaian umum, pelaksana kegiatan atau keramaian umum bertanggungjawab atas kebersihan atau sampah yang berasal dari pengunjung keramaian tersebut. Pelanggran Pasal 16 ini diancam dengan sanksi pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp 25 juta. Dengan adanya Perda ini, Pemkot Denpasar menurut Rahoela mengajak seluruh warga kota untuk ikut menjaga kebersihan Kota Denpasar. “Masalah kebersihan adalah merupakan tanggungjawab kita bersama tidak hanya semata-mata mengandalkan petugas DKP Kota Denpasar saja,” kata Rahoela. Disamping itu, kata Rahoela Pemkot Denpasar saat ini menggencarkan gerakan kebersihan di seluruh Desa/Kelurahan dengan menerapkan sistem bapak angkat yang melibatkan semua SKPD di lingkungan Pemkot Denpasar. “Kami ingin mengajak semua warga masyarakat untuk bergerak memerangi sampah. Pemerintah akan terus mendorong sebagai fasilitator, mediator, dan motivator dalam gerakan kebersihan ini,”kata Rahoela.R-004*

Bupati Pimpin Apel Paripuna HUT Damkar

MANGUPURA-Fajar Bali Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Kamis (17/3) memimpin Apel Paripurna di lapangan Puspem Badung. Apel yang diikuti segenap pejabat dan pegawai ini dirangkai dengan peringatan HUT Pemadam Kebakaran ke-97 sekaligus deklarasi etos kinerja dan kedisiplinan kerja para pegawai di lingkungan Pemkab Badung. Kegiatan ini memiliki arti penting dan strategis sebagai wujud kongkrit terbangunnya sinergisitas dan konektivitas yang padu antar instansi di lingkungan Pemkab Badung. “Apel kali ini juga memiliki makna yang mendalam untuk memantapkan eksistensi dan peranan PNS selaku aparatur dalam upaya menyuguhkan kehadiran pemerintah ditengah masyarakat guna terwujudnya pelayanan pengayoman serta perlindungan kepada masyarakat,” kata Bupati Giri Prasta selaku inspektur upacara saat Apel Paripurna yang dirangkai dengan HUT Damkar ke-97 di Kabupaten Badung. Berkenaan dengan etos kerja dan kinerja yang harus di pertanggung jawabkan, Bupati Giri Prasta menegaskan bahwa Apel Paripurna yang dirangkai dengan peringatan HUT Damkar ke-97 harus bisa dijadikan momentum untuk evaluasi serta refleksi diri terhadap capaian kerja yang telah dicapai. Karena sekarang ini kinerja PNS sebagai aparatur pemerintah tengah menjadi perhatian publik. “Untuk itu sudah menjadi kewajiban pegawai pemerintah Kabupaten Badung membangun etos kerja yang baik guna turut mendukung dan mensosialisasikan programprogram pemerintah Kabupaten Badung untuk pembangunan secara berkelanjutan,” ujarnya. Pejabat asal Pelaga, Kecamatan Petang ini menyatakan Peringatan HUT Damkar ke-97

BHAKTI BRAMA JAYA- Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wabup Ketut Suiasa menerima Tropy Bhakti Brama Jaya dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dan piagam penghargaan yang diserahkan Sekretaris Dinas Kebakaran saat apel paripurna yang dikaitkan dengan peringatan HUT Pemadam Kebakaran ke-97 di Lapangan Puspem Badung, Kamis (17/3). FB/heRy

sebagai bentuk sosialisasi gerakan pencegahan bencana kepada masyarakat. Sehingga jika ada musibah atau kejadian segera langsung dapat ditangani secara cepat. Dengan semboyan “Pantang Pulang Sebelum Api Padam Sekalipun Nyawa Taruhannya”. “Dinas Kebakaran sebagai instansi terdepan dalam penanganan bencana bersama BPBD dan dinas terkait lainnya. Saya harapkan dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal,” pesan Bupati Giri Prasta. Lebih lanjut Bupati Giri Prasta menilai, fungsi dan beban kerja serta tanggung jawab Damkar patut diberikan apresiasi dan hargai. Sebab setiap hari siaga 24 jam, mengantisipasi bila mana terjadi bencana kebakaran. Bahkan tak jarang peronel Damkar tanpa mengenal hari libur. “Diharapkan seluruh aparatur Damkar untuk meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi kejadian

kebakaran dan bencana yang terjadi di Kabupaten Badung,” ujar Giri Prasta. Bupati Giri Prasta juga berpesan apaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran dapat ditingkatkan. Sehingga masyarakat terhindar dari bencana dan kerugian baik materi maupun jiwa akibat kebakaran. Dalam kesempatan itu pula dilaksanakan penyerahan tropy dan piagam penghargaan dari Dinas Pemadam Kebakaran Badung yaitu Tropy Bhakti Brama Jaya dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia oleh Sekretaris Dinas Kebakaran kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang diterima Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Turut hadir dalam apel tersebut Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, Pimpinan SKPD serta karyawan karyawati dilingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. R-014

Dewan Tinjau Lokasi Eks Tiara Grosir

Relokasi Pedagang Diminta Dipercepat Kalangan wakil rakyat di DPRD Kota Denpasar sangat mengapresiasi keputusan Pemkot Denpasar yang akan merelokasi pedagang yang terdampak musibah kebakaran Pasar Badung, akhir Februari lalu. Bahkan, lokasi untuk menampung sementara (relokasi) pun telah dipastikan menggunakan lahan eks Tiara Grosir di bilangan Jalan Cokroaminoto, Denpasar Utara. DENPASAR-Fajar Bali Karenanya, para anggota Dewan yang duduk di komisi I, II, dan III, meninjau lokasi eks Tiara Grosir yang hendak difungsikan untuk menampung para pedagang pascakebakaran Pasar Badung. Kunjungan rombongan dewan dari 3 komisi ini langsung diterima Asisten I Setda Kota Denpasar, Ketut Mister, bersama Asisten II, Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, Kepala Dinas Tata Ruang dan Perumahan, Made Kusuma Diputra, Dirut PD. Pasar Kota Denpasar, I Made Westra. “Kami berharap, relokasi pedagang dilakukan secepatnya untuk menormalisasi kondisi

pedagang pasca misibah kebakaran Pasar Badung,” ungkap ketua komisi II, IB. Kompyang Wiranata, memandu pertemuan, Kamis (17/3) di areal depan eks Tiara Grosir. Asisten I, Ketut Mister, menjelaskan, langkah-langkah telah diambil Pemkot pasca kebakaran. Disadari, Pasar Badung merupakan salah satu lokomotif perekonomian di Kota Denpasar, bahkan di Bali. Untuk itu, Pemkot Denpasar telah merancang untuk melakukan revitalisasi Pasar Badung dengan membangun ulang gedung Pasar Badung. Sementara dalam jangka pendek, Pemkot telah memutuskan melakukan relokasi pedagang

FB/CAR

LOKASI RELOKASI-Gedung eks Tiara Grosir yang akan digunakan sebagai lokasi relokasi pedagang pascakebakaran Pasar Badung.

ke eks Tiara Grosir, mengingat lokasi ini cukup strategis, mampu menampung banyak pedagang. “Hanya saja, relokasi belum bisa dilakukan secepat mungkin, mengingat di dalam gedung eks

Tiara Grosir masih ada barangbarang inventaris milik manajemen Tiara Grosir,” terang Mister. Dirut PD Pasar, Made Westra, menambahkan, sebelum pedagang direlokasi sembari

FB/CAR

GELAR PERTEMUAN-Para anggota DPRD Kota Denpasar, dari komisi I, II, dan III, menggelar pertemuan membahas rencana relokasi pedagang di areal eks Tiara Grosir.

menunggu persiapan yang dilakukan Dinas Tata Ruang dan Perumahan, para pedagang masih ditolerir dapat berjualan di pelataran Pasar Badung. “Ini semata untuk memberi peluang

1.698 pedagang bisa menyambung hidupnya,” ucap Westra, seraya menyebut pihaknya telah membentuk tim teknis untuk mengatur pelaksanaan relokasi sehingga tidak ada pedagang

yang tidak kebagian tempat. Mencermati keinginan kalangan Dewan yang menghendaki relokasi dilakukan secepatnya, kepala Dinas Tata Ruang dan Perumahan, Made Kusuma Diputra, juga sependapat. Hanya saja pihanya kini tengah melakukan persiapan. Lokasi eks Tiara Grosir, diprediksi dapat menampung para pedagang pasca kebakaran Pasar Badung. “Setelah kami melakukan pengukuran, di lokasi eks Tiara Grosir diperkirakan dapat menyediakan 1,270 tempat, terdiri dari kios serta los untuk 209 pedagang daging/ikan segar, 874 pedagang umum, serta sisanya kios pedagang kain dan sejenisnya,” paparnya. Diperkirakan, persiapan lokasi reloksi ini akan memerlukan waktu sekitar sebulan. Selain harus mengeluarkan barangbarang inventaris milik Tiara Grosir, juga harus dipersiapkan pemasangan lampu, penataan lingkungan (drainase) untuk menjaga kebersihannya. R-004 Layouter: Ari


DAERAH

4 Krisis Air, Petani Kembalikan Tanah Garapan BANGLI-Fajar Bali Banyak petani di Subak Umatai, Kelurahan Bebalang, Bangli mengembalikan tanah garapan mereka kepada pemilik lahan, meski mereka selama ini menggantungkan hidupnya dari bertani. Hal itu terjadi akibat krisis air yang semakin menjadi-jadi di subak ini yang berbuntut pada sulitnya mengolah tanah. Meski sudah dilakukan perbaikan jaringan irigasi, namun ternyata tidak membuat debit air ke subak menjadi lebih besar, namun tetap sama. Bahkan di areal ini sudah 3 musim tanam (MT) atau sejak Mei 2015 sudah tak bisa bertanam padi, akibat debit air. Yang sekarang bisa bertanam padi hanya pada sawah-sawah di bagian hulu, itu pun setelah ditanami padi, tanahnya pecah akibat kekurangan air, meski subaknya sudah menggunakan sistem gilir. Sementara tanah yang belum mendapat giliran tanam padi, kini semakin ditumbuhi rumput dan semakin menyusahkan untuk diolah. Dia mengatakan banyak petani penggarap mengembalikan tanah garapan kepada pemiliknya akibat faktor air tersebut. Bukanhanya itu, program gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu (GP-PTT) juga terganggu. Kelian Subak Umatai, Gusti Made Wirya kepada Fajar Bali di temui di areal subaknya, Kamis (17/3) mengakui krisis air semakin mengancam subaknya. Debit air mengalami penurunan signifikan sejak 3 tahun belakangan ini. Dikatakan perbaikan jaringan irigasi ternyata tidak

menambah debit air. Dan, intensitas hujan yang baru beberapa hari lalu juga tidak menyebabkan petani kecukupan air, tetapi tetap petani sulit mengolah tanah akibat kurang air atau kekeringan. Itu sebabnya petani penggarap terpaksa mengembalikan tanah garapan kepada pemiliknya. Dikatakan, petani penggarap yang telah kembalikan tanah, setidaknya ada 10 orang. Dan angkanya cendrung bertambah. Kalau hal itu tak segera mendapat perhatian dari pemerintah, maka sektor pertanian dan nasib petani semakin terabaikan. Dijelaskan, kondisi tanah yang kering dan ditumbuhi ilalang menyebabkan biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar. Dicontohkan untuk 30 are tanah , kalau sebelumnya cukup biaya Rp 800 ribu, sekarang biaya mencapai di atas Rp 1 juta. Pasalnya untuk bisa bertanam padi, petani harus merabas rumput yang tumbuh liar. “Ada petani yang sampai 2 kali m e m a n g k a s r u m p u t , a d a ya n g g u nakan mesin pemotong, ada yang sistem manual, “ujarnya. Salah seorang petani setempat, I Ketut Loji juga m e n ga ku i h a l s e n a d a . Jadi untuk biaya bertani sekarang cukup tinggi. Padahal produksi justeru semakin menurun. Penurunan produksi juga tak lepas dari persoalan air. Karena kekurangan air berakibat pada kurang maksimalnya pertumbuhan, serta proses pembuahan menjadi terganggu. W-002

Awal Mei Puncak Pelebon Almarhum Cok Tra GIANYAR-Fajar Bali Pelebon Tjokorda Putra Widura yang dipanggil akrab Cok Tra yang meninggal dunia pada hari Senin (7/3) pukul 23.45 wita akan dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2016 mendatang. Hal ini dikatakan paman almarhum, Cokorda Ngurah Suyadnya ketika dikonfirmasi soal pelaksanaan pelebon salah satu kerabat Puri Ubud yang meninggal akibat sakit asma. “Prosesinya tidak menggunakan naga banda, namun tetap menggunakan bade tumpang sembilan,” kata pria yang akrab dipanggil Cok Wah ini. Ia mengatakan proses upara pelebon diawali dengan upacara nanceb pada tanggal 14 April 2016, mesiram pada tanggal 28 April 2016, ngembang/ayaban tanggal 29 April 2016 , ngaskara tanggal 30 April 2016 serta puncak Pelebon pada tanggal 1 Mei 2016 Seperti diketahui sebelumnya Tjokorda Putra Widura yang dipanggil akrab Cok Tra meninggal dunia pada hari Senin (7/3) pukul 23.45 wita dan jenazah

sampai di Puri Ubud pada hari Selasa (8/3) bertepatan dengan hari raya Pengrupukan sehari menjelang hari raya Nyepi tahun caka 1938. Kontan saja kepergiaan salah satu kerabat dari Puri Saren Kauh, Ubud ini meninggalkan duka yang mendalam. Selain kalangan Puri Ubud, pria yang masih lajang yang bertugas di Kantor Bappeda Gianyar dan sempat bertugas di Humas dan Protokol Gianyar ini juga meninggalkan duka yang mendalam di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar. Menurut keterangan dari Cokorda Ngurah Suyadnya, sang keponakan meninggal lantaran sakit asma yang sudah lama dideritanya. “Semua tiba –tiba, begitu kumat langsung dibawa ke rumah sakit Bross Denpasar, tetapi nyawanya tidak dapat ditolong, “kata pria yang akrab dipanggil Cok Wah tersebut. Bahkan, sebelumnya sang keponakan masih sedang nonton TV, dan sempat nenengok pamannya yang sedang sakit. “Nyetir saja bisa, tapi tiba-tiba sakitnya kumat,” ujarnya. W-005

FAJA R BALI

JUMAT, 18 MARET 2016 l Tahun XVI

Konsep Desa Wisata Klungkung Sudah Digagas Sejak 1994 Potensi Oke, Infrastruktur Mesti Diperbaiki Kabupaten Klungkung Tahun 2016 mencanangkan 14 desa di Klungkung menjadi Desa Wisata. Namun sejauh ini, potensi dan gebrakan yang ada di Desa Wisata tersebut belum terlihat. Hal ini menjadi perhatian salah satu penggagas Desa Wisata yang juga maestro seni Nyoman Gunarsa. SEMARAPURA-Fajar Bali Disebutkan Gunarsa, konsep Desa Wisata sudah digagasnya Tahun 1994 lalu, namun konsep tersebut sampai saat ini belum jalan sama sekali. “Ini yang perlu mendapat perhatian,” terang Gunarsa, Rabu (16/3) kemarin. Konsep yang ditawarkan Gunarsa ini adalah konsep city tour, dimana wisatawan yang datang ke Kabupaten Klungkung pertama mengunjungi obyek wisata Pura Kentel Gumi dilanjutkan ke Goa Jepang dan ke Museum Gunarsa. Selanjutnya wisatawan menuju obyek wisata Kertagosa, Museum Semarajaya, Puri Klungkung dan terakhir menuju ke Obyek Wisata Pesinggahan, Pura Goa Lawah dan terakhir kembali. “Ini konsep yang saya tawarkan sejak Tahun 1994 lalu, ” jelas Nyoman Gunarsa. Kalau saat ini Pemkab Klungkung menggagas adanya city tour, Gunarsa sangat mendukung, namun diingatkannya agar Pemkab Klungkung dengan serius dan sungguh-sungguh menjalan konsep city tour tersebut. “Ini gagasan yang berulang dan be-

fb/dOK

Nyoman Gunarsa

lum pernah terlaksana. Saya tidak ingin ini hanya iming-iming kepada pelaku pariwisata saja,” tambah Gunarsa. Sedangkan menyangkut 14 desa wisata yang diusulkan Pemkab Klungkung, Gunarsa menilai usulan tersebut harus dicermati. Dikatakannya, mengusulkan sebuah desa menjadi desa wisata itu gampang, namun harus meyakinkan bisa mendatangkan wisatawan, dalam hal ini kinerja Disbudpar diuji betul, jangan sekedar menggagas,” jelas Gunarsa. Ditambahkan Gunarsa, sebuah desa wisata jangan dilihat dari potensi wisatanya semata. Namun sebaiknya bukan hanya melihat potensinya, namun infrastruktur dari kepariwisataan tersebut. “Kalaupun potensi wisatanya ada, kalau infrastruktur pendukungnya tidak dibenahi maka itu akan percuma saja. Semestinya ketika potensi ada, maka pendukungnya harus dibenahi,” beber Gunarsa. Dicontohkan Gunarsa, Desa Kamasan menjadi desa wisata, namun sampai saat ini sarana pendukungnya tidak dibenahi. Toilet dan parkirnya tidak layak disamping itu belum adanya sarana pendukung seperti areal parkir. Bahkan menurut Gunarsa, SDM seperti guide yang ada di desa wisata mesti diberdayakan. Sebelumnya, Pemkab Klungkung memasukkan 14 desa wisata yang usulannya sudah masuk ke meja Bupati untuk menjadi Perbup. Desa tersebut adalah Kamasan, Tihingan, Budaga, Aan, Bakas, Pesinggana, Kusamba, Dawan Kaler, Besan, Jungutbatu, Timuhun, Sakti, Ped.W-010

Dispenda Pesimis Realisasi PHR Tercapai pada Triwulan Pertama AMLAPURA-Fajar Bali Lesunya kunjungan wisatawan ke Karangasem pada triwulan pertama (JanuariMaret) juga berimbas pada target Pajak Hotel dan Restoran (PHR). Dari target yang dibebankan sebesar Rp 3,6 Miliar pada triwulan pertama ini, saat ini hanya baru terealisasi Rp 1,6 miliar. Atas kondisi itu, Dispenda Karangasem sebagai pemungut retribusi pun sangat pesimis target pada triwulan pertama bisa tercapai, mengingat saat ini telah memasuki pertengahan Maret. Kepala Dinas Pendapatan (Kadispenda) I Nengah Toya, beberapa waktu lalu mengakui, pencapaian realisasi pajak PHR pada triwulan pertama

tahun ini belum memuaskan. Apalagi, untuk taget PHR tahun 2016 mengalami kenaikan dari tahun 2015 lalu. untuk tahun 2015,diberikan target sebesar Rp 16,7 miliar. Sementara tahun 2016,dibebankan target yang harus dicapai sebesar Rp 18,4 miliar . “Targetnya memang mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun lalu,” ujar Toya. T o y a j u g a mengatakan,sejumlah akomodasi pariwisata yang menjadi wajib pajak terdiri dari dari satu hotel bintang lima,dua hotel bintang empat,tiga hotel bintang tiga,dan satu hotel bintang dua. Selain itu,akomodasi lainya seperti hotel melati tiga 24 buah, melati dua 19 buah dan melati satu hingga

villa sebanyak 354 buah. Total akomodasi yang menjadi wajib pajak sebanyak 404 akomadasi pariwisata. “Kenaikan target pajak juga sangat mempengaruhi,selain itu kunjungan wisatawan pada triwulan pertama terbilang masih lesu,” ujar Toya. Pun pihaknya mengaku pesimis target PHR yang dibebankan bisa tercapai tahun ini. Realisasi PHR juga bakal mempengaruhi targe PAD Karangasem tahun 2016 yang mengalami kenaikan sebesar Rp 233. Pihaknya berharap,pihak-pihak terkait mampu menggenjot sectorsektor lainya untuk meningkatkan PAD Karangasem. “Target PAD Karangasem juga naik,kita harapkan pihak menggenjot

fb/budiasa

I Nengah Toya

angka kunjungan wisatawan dengan berbagai program paket pariwisata. Apalagi pada

sector galian C diprediksi akan terjadi penurunan pendapatan,” ujar Toya. W-016

Program Transmigrasi Masih Diminati SEMARAPURA-Fajar Bali Uletnya warga Bali yang berada di rantau mengikuti program transmigrasi dan sukses secara ekonomi, menurut Kasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Klungkung, Wayan Suja bisa menjadi korban kriminalitas. “Warga transmigran ini ulet dan sukses secara ekonomi dan sukses pula secara pendidikan dan sebagiannya menduduki jabatan formal. Ini bisa sebagai pemicu tindakan kriminalitas oleh warga setempat,” terang Wayan Suja, Kamis (17/3) kemarin. Dikatakan lagi oleh Suja, warga Klungkung khususnya yang dicatat paling antusiasme mengikuti program transmigrasi ialah orang Nusa Penida. Bahkan tidak saja di Lampung yang menjadi sasaran transmigrasi orang Nusa Penida, namun di wilayah Kalimantan maupun Sulawesi

juga menjadi target mereka untuk menempuh kehidupan yang baru. “Dalam catatan kami, hampir 90% sukses,” terangnya. Berdasarkan data transmigrasi tahun 2010, sebanyak 30 KK atau sekitar 98 jiwa orang Nusa Penida telah bertransmigrasi ke Kabupaten Morowali Barat, Sulawesi Tengah. Tahun 2011 juga sama, orang Nusa Penida yang mendominasi program transmigrasi ke Kabupaten Morowali sebanyak 25 KK atau sekitar 85 jiwa. Kemudian program transmigrasi yang terakhir dilakukan Pemkab Klungung terjadi di tahun 2012, dimana sejumlah 25 KK warga Nusa Penida pada saat itu telah bertransmigrasi ke Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Wayan Suja juga menambahkan, alasan warga Nusa penida ikut bertransmigrasi adalah

untuk meningkatkan taraf hidup, mengingat di wilayah asalnya tidak memiliki lahan garapan. “Mungkin banyak warga Nusa Penida mendapatkan bisikan dari saudaranya di wilayah transmigasi dan mengajak mereka untuk bertransmigrasi dengan memberikan bukti kesuksesannya di sana,” tambahnya seraya mengatakan kesuksesan warga bertransmigrasi itu bisa dirasakan ketika mereka sudah berada selama delapan tahun di sana, dan itupun tercatat sukses kalau mereka ulet bekerja. Antusiasme warga Nusa Penida untuk bertransmigrasi juga dirasakan, ketika daftar antrian program transmigrasi tahun 2015 diisi oleh 40 KK yang berasal dari Desa Batukandik dan Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida. Namun sayang sekali, di tahun 2015 maupun

2016, program itu tidak ada lagi dilakukan oleh Pemkab Klungkung. Kemudian diceritakannya, yang paling ironis terjadi ketika antusiasme warga Nusa Penida itu tidak terbendung, maka yang terjadi ialah mereka secara pribadi melakukan transmigrasi illegal ke wilayah yang ingin dia sasar. “Akibat transmigrasi ilegal, menjadikan data perpindahan penduduk tidak valid,” paparnya. Perlu juga diketahui, dalam MoU (Memorandum of Understanding) program transmigrasi itu telah disebutkan, orang yang bertransmigrasi akan mendapatkan hak lahan 1 hektar 0,25 are dan lahan 75 are yang siap olah di tahun pertama. Kemudian di tahun kedua, daerah penerima transmigrasi juga akan menyediakan 1 hektar lahan. “Jaminan hidup

juga didapatkannya selama satu tahun dan bisa diperpanjang apabila ada musibah bencana yang dialami oleh warga transmigran,” paparnya seraya menyatakan Pemerintah Daerah/Kabupaten yang mengirim warga transmigran juga wajib untuk melakukan Monev (Monitoring dan Evaluasi) setiap tahunnya untuk mengetahui perkembangan yang terjadi. Tidak hanya itu yang harus dilakukan Pemerintah Daerah/ Kabupaten ketika sesudah mengirim warganya untuk bertransmigrasi. Tapi sebelum pengiriman, petugas transmigrasi juga melakukan pengecekan wilayah transmigrasi yang mau disasar. Tujuan dari pemantauan wilayah itu, ialah untuk mengetahui kelayakan, keamanan, dan fasilitas yang tersedia di wilayah itu. W-010

PP KB Tanggung Operasi Darmawan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Kabupaten Gianyar turun gunung untuk membantu warga miskin—terutama anak-anak yang kini menderita penyakit tertentu. GIANYAR-Fajar Bali Seperti terhadap I Wayan Adi Darmawan (8), putra pertama dari I Wayan Darmawan (32) dengan Ni Nyoman Suwini (32), yang menderita Hydrocephalus. Pihak PP dan KB siap membantu biaya operasi anak ini. “Jadwal operasi masih menunggu kesiapan keluarga, sehingga kami akan siap mem-

bantu kapanpun keluarganya siap,” imbuh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Putu Sri Ambari Ayu Ambari saat berkunjung ke rumah Darmawan di Banjar Satung, Desa Buahan, Payangan. Darmawan terkena penyakit pada bagian otak atau akumulasi abnormal cairan cerebro-

spinal di dalam otak. Cairan ini sering meningkatkan tekanan sehingga dapat memeras dan merusak otak. Hydrocephalus dapat diatasi dengan operasi. Adi Darmawan sudah dioperasi dan dipasang pipa pada saluran otak saat umur 5 bulan. Kini sudah sepatutnya melaksanakan operasi kembali karena selang yang dipasang harus disesuaikan ukurannya dengan perkembangan fisik Adi Darmawan. Pihak Pemkab Gianyar akan membantu oprasi Adi Darmawan dengan menyediakan transport ke RS Sanglah Denpasar, apalagi operasinya su-

dah ditanggung BPJS-JKN. Keluarga Adi Darmawan juga memiliki Kartu Peserta Program Keluarga Harapan dan Kartu Perlindungan Sosial. Menyandang predikat Kabupaten Layak Anak (KLA), Kabupaten Gianyar terus berbenah guna tingkatkan predikat KLA. Selain ke keluarga Darmawan, pihak PP dan KB juga melakukan Kunjungan ke keluarga I Made Watra (39) dan istri Ni Made Wastri (36). Putra sulung mereka I Gede Andika Juliawan (9) mengalami pembesaran kepala yang diakibatkan kelebihan cairan

dalam otak. Kelainan tersebut diderita sejak Juliawan berumur 3 bulan, sehingga saat duduk di bangku SD dampaknya sudah mulai dirasakan, sehingga ia tidak bisa sekolah lagi. Kini Juliawan hanya diam di rumah dan bisa melakukan aktifitas ringan. “Kami akan sekolahkan Juliawan ke Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus, agar ia mendapatkan hak pendidikan yang layak seperti anak lain,”terang Dayu Ambari. Keadaan serupa juga menimpa I Kadek Sanjaya (6), di putra kedua pasangan, I Ketut Arjanayasa (56) dengan Ni

Wayan Renin (40) juga divonis mengalami kelumpuhan sejak usia 3 bulan. Kunjungan yang dilaksanakan bersama dengan Perbekel Buahan, I Wayan Mudiarta, Camat Payangan AA Oka Suryadiputra serta UPT terkait juga mengunjungi putra bungsu pasangan, I Wayan Darta (50) dengan Ni Luh Agustini (44), I Nyoman Bagus Purnama Putra (6). Anak ini juga divonis sindrum yang mengganggu kerja otak. “Pemkab Gianyar akan selalu mengupayakan penanganan terpadu pada anak-anak berkebutuhan khusus. Saya

juga terus memberi semangat agar keluarga yang dikaruniai anak-anak ini jangan putus asa, karena Tuhan telah memilih mereka untuk merawat anak-anak ini, ” terangnya. Perbekel Buahan, I Wayan Mudiarta sangat mengapresiasi karena warganya diperhatikan pelbagai pihak. Anak berkebutuhan khusus selama ini jarang yang peduli, dan fasilitas juga masih minim. Komitmen Pemkab Ginyar mewujudkan KLA selayaknya didukung pelbagai pihak, jika KLA bisa terwujud secara nyata dan anak berkebutuhan khusus bisa disediakan fasilitas. W-005 Layouter:Manik


DAERAH

FAJA R BALI JUMAT, 18 MARET 2016 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG Siswa PKL PKTJ Menghadap Bupati

5

Dewan Prihatin, Pasien DB ‘Banjiri’Rumah Sakit RSUD Buleleng Diminta Berikan Pelayanan yang Baik

PKL-Saat siswa PKL menghadap Bupati Suradnyana.

fB/AgUS

SEBANYAK enam taruna dari PKTJ (Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan) Tegal Jawa Tengah bermaksud melakukan magang di Daerah Kabupaten Buleleng di Bidang Transportasi pada Dinas Perhubungan Buleleng. Keenam taruna ini didampingi Kadis Perhubungan Buleleng Gede Gunawan melakukan audiensi kepada Bupati Buleleng di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng, Kamis (17/3) pagi kemarin. Dalam kesempatan itu Kadis Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan mengatakan, bahwa taruna yang magang akan melakukan praktek kerja lapangan dalam mempelajari sistem transportasi di daerah Buleleng selama 3 bulan. Dan setelah selesai malakukan tugas di Buleleng taruna ini akan kembali bekerja di daerahnya masing masing. Koordinator taruna PKTJ, Aristyo Rahadyan menjelaskan, selama 3 bulan akan melakukan praktek kerja lapangan di Buleleng. Alasan memilih Bulelengmenurut Aristyo karena Dinas Perhubungan Buleleng memiliki rekam jejak yang bagus dilihat dari prestasi yang telah dicapainya seperti telah memperoleh 11 kali penghargaa WTN (Wahana Tata Nugraha). Dikatakan juga tidak semua daerah yang dapat memperoleh piala WTN berturut turut sampai 11 kali. W– 008

Serangkaian HUT ke-412 Kota Singaraja

PHDI Gelar Lomba Pengetahuan Seni dan Budaya SINGARAJA –Fajar Bali Serangkaian HUT Kota Singaraja ke 412 Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buleleng menggelar lomba Pengetahuan Seni dan Budaya Hindu, Kamis (17/3) pagi yang dilaksanakan di Wantilan Pura Jagatnatha Buleleng. Dalam pelaksanaan lomba yang dibuka Assisten Adminitrasi Umum Setda Buleleng Drs. I Ketut Asta Semadi, MM yang mewakili Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST mengatakan, lomba pengetahuan seni dan budaya ini dilaksanakan untuk merangsang anak - anak pelajar khususnya anak Sekolah Dasar (SD) lebih mencintai seni dan budaya Hindu yang telah diwariskan oleh para leluhur secara turun temurun. ”Lomba pengetahuan seni dan budaya Hindu ini, kami harapkan bisa merangsang anak-anak sekolah dasar untuk peduli dengan pelestarian seni dan budaya Buleleng khususnya dan Bali pada umumnya,”terangnya. Sementara Ketua Panitia Lomba Dewa Nyoman Suardana menjelaskan bahwa lomba kali ini hanya diikuti dari 15 gugus yang ada di kecamatan Buleleng yag terbagi menjadi lima kategori lomba yakni lomba cerdas cermat, lomba mesatua Bali, lomba menyalin aksara Bali. lomba membuat klatkat sudamala dan lomba busana ke pura. Lebih lanjut Nyoman Suardana menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan lomba ini, pihaknya sering mengarahkan kepada anak - anak yang tersebar di Kecamatan Buleleng untuk ikut melaksanakannya. Usai membuka lomba Ketut Asta Semadi menambahkan untuk lomba kali ini masih sama dengan tahun sebelumnya. Ia berharap tahun depan persertanya lebih banyak dari ini. W –008

fB/AgUS

LOMBA-Pelaksanaan lomba seni budaya serangkaian HUT ke-412 Kota Singaraja.

M e m b l u d a k nya p a ra pasien Demam Berdarah (DB) yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (DPRD) Kabupaten Buleleng membuat anggota DPRD Kabupaten Buleleng utamanya dari Komisi IV yang dipimpin oleh Ketua Komisi Ketut Wirsana, SH mengunjungi RSUD guna menyecek secara langsung membludaknya pasien DB yang sedang menjalani perawatan di RSUD Buleleng.

SINGARAJA–Fajar Bali Dalam kunjungan wakil rakyat itu menurut Ketua Komisi IV Wirsana, pihaknya merasa prihatin akibat wabah Demam Berdarah (DB) yang ‘menyerang’ warga masyarakat Buleleng. Bahkan Wirsana menghimbau kepada seluruh masyarakat Buleleng mengingat memasuki panca roba yang akan dihadapi agar masyarakat lebih berhati-hati dari serangan nyamuk mematikan itu. ”Saat ini saya rasa nyamuk akan lebih ganas lagi. terlebih memasuki panca roba. Saya harapkan masyarakat agar lebih waspada dan selalu menjaga lingkungannya sendiri,”harapnya. Lebih jauh tutur Wirsana, dengan membliudak pasien DB yang terjadi terlebih daya tampung rumah sakit yang sudah hampir penuh, pihaknya mengharapkan kepada pihak rumah sakit berplat merah itu untuk tetap ekstra ketat dalam memberikan perawatan. ”Pihak rumah sakit kami harapkan juga terus melakukan upaya demi memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh

fB/AgUS

TINJAU RSUD-Anggota DPRD Kabupaten Buleleng saat berada di RSUD Singaraja untuk mengetahui pelayanan rumah sakit.

pasien sehingga seluruh masyarakat mendapatkan penanganan dengan baik,”imbuhnya. Bahkan Wirsana mengingatkan kepada seluruh masyarakat Buleleng untuk tidak hanya mengandalkan penanganan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah oleh Pemerintah saja. Namun, mesti kembali lagi ke masyarakat dengan pola hidup agar lebih ekstra seman-

gat dalam menjaga kebersihan disekitarnya. Mengingat kunci utama menjaga keluarga tetap sehat adalah pola hidup keluarga dan masyarakat itu sendiri. ”Mencegah sangat jauh lebih baik daripada mengobati,” tuturnya lagi seraya mengingatkan kepada masyarakat. Dilain sisi menurut Direktur RSUD Kabupaten Buleleng dr. Wiartana saat menerima Komi-

si IV DPRD Kabupaten Buleleng, bahwa peningkatan volume pasien Demam Berdarah sudah di tangani secara intensif oleh pihaknya.”Dalam memberikan penanganan terhadap pasien yang ada di rumah sakit ini sudah dilakukan dengan super intensif,”akunya. Bahkan tutur Wiartana dimana untuk pasien demam berdarah yang masuk lebih kurang 25 orang setiap

Grombong Genteng Terbakar

TABANAN-Fajar Bali Grombong genteng milik I Nyoman Satu (64) di Banjar Mengening Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan terbakar, Kamis (17/3) kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun kerugian yang diderita korban mencapai belasan juta rupiah

karena stok serabut kelapa dan kayu bakarnya ludes terbakar. Infomasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sebelum kebakaran Selasa (15/3) lalu korban menyuruh buruhnya Arif Triyono (28) membakar batu bata di grombong pembakaran genteng yang berlangsung selama 12 jam, atau

NEGARA- Fajar Bali Delapan pelajar SMK ketahuan berkumpul pesta minuman keras (miras) di sebuah kos di Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem Kecamatan Jembrana, Kamis (17/3) kemarin. Pesta minuman keras yang dilakukan saat jam sekolah sekitar pukul 10.00 wita, terjaring Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Jembrana. Dari delapan pelajar tersebut, di antaranya satu pelajar putri. Ulah para pelajar di sebuah tempat kost tersebut, diinfor-

masikan dari pengaduan masyarakat. Mendapat informasi seperti itu, langsung bergerak ke lokasi kost yang dimaksud. Saat tiba di lokasi, tempat kost tersebut terkunci dari dalam. Akhirnya digedor dan delapan pelajar tersebut berhasil diamankan dalam keadaan sudah mabuk. Ditemukan di lokasi tersebut, beberapa botol arak yang disembunyikan di kamar mandi serta beberapa bungkus rokok. Kedelapan pelajar tersebut di antaranya, HK (17) AUA

selesai pukul 18.00 Wita. Setelah selesai melakukan proses pembakaran batu bata dilanjutkan dengan proses pendinginan sementara itu batu bata masih berada di dalam grombong. Namun, Kamis (17/3) kemarin sekitar pukul 12.00 Wita buruh korban melihat ada api keluar dari lubang

tempat pembakaran (gerombong) dan menyambar / mengenai tumpukan serabut kelapa. Kemudian api membesar dan merembet ke tumpukan kayu bakar sehingga api berkobar , membakar seluruh tumpukan serabut kelapa, tumpukan kayu bakar dan atap tempat pembakaran (gerombong).

harinya sudah dibantu dengan penyediaan ruang perawatan serta pemberian penanganan dengan sistem marathon. ”Pasien DB yang masuk ke rumah sakit dalam satu harinya sekitar 25 hingga 30 orang. Kami juga sudah sediakan ruang rawat serta perawatan yang super dengan mengandalkan tenaga perawat yang handal pula,”tutupnya. W-008

Melihat hal tersebut buruh korban, menghubungi Kadek Sutama dan selanjutnya melaporkan ke Polsek Kediri serta menghubungi PMK Tabanan. Sebanyak 3 unit mobil pemadam kebakaran (PMK) Tabanan kemudian tiba di lokasi kebakaran. Dalam kurun waktu 2 jam api berhasil dipadamkan. W-004

Minum Miras di Kost, Delapan Pelajar Terjaring (17), AH (17) dan AK asal Desa Air Kuning Kecamatan Jembrana. Lalu AA (19) asal Kelurahan Baler Bale Agung dan PS (18) asal Desa Banyubiru Kecamatan Negara. W (18) asal Desa Tuwed Kecamatan Melaya dan satu pelajar putri berinisial MS (18) asal Desa Tukadaya Kecamatan Melaya. Ke delapan pelajar tersebut dibawa ke Kantor Sat Pol PP Jembrana siang kemarin, untuk membuat surat pernyataan dan mendapatkan pembinaan. Saat dimintai keterangan, mereka

Apel Bulanan Pemkab Tabanan

intinya mengaku kalau tempat kost tersebut sering digunakan untuk minum-minum ketika jam belajar di sekolah masih berlangsung. Kasat Pol PP Jembrana, IGN Rai Budhi didampingi Kasi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, I Gede Nyoman Suda Asmara saat dikonfirmasi Kamis kemarin membenarkan telah menjaring delapan pelajar ketika jam belajar sekolah. Pihaknya akan bertindak lebih tegas lagi dengana memanggil orang tua mereka, apabila men-

gulangi melakukan perbuatan yang sama. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olah Raga Pariwisata dan Kebudayaan (Dikporaparbud) Kabupaten Jembrana, I Nengah Alit dikonfirmasi kemarin mengatakan pihaknya telah memanggil kepala sekolahnya masing-masing agar menjelaskan duduk permasalahannya. Pihaknya berharap tidak hanya peran guru di sekolah, tetapi juga orang tua di rumah juga harus mengawasi anakanaknya. W-003

PNS Diharapkan Bisa Memanfaatkan Sistem Online Para PNS di lingkungan Pemkab Tabanan diharapkan mampu memanfaatkan sistem online untuk menunjang percepatan seluruh perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan daerah.

TABANAN–Fajar Bali Dekikian diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa saat memimpin apel bulanan yang dilaksanakan Pemkab Tabanan, Kamis (17/3) di Kantor Bupati Tabanan. Apel juga diikuti oleh seluruh Pimpinan SKPD serta pegawai di Pemkab Tabanan.

Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis dibacakan Wirna Ariwangsa mengatakan pada tahun ini tantangan yang akan dihadapi oleh pemerintah Kabupaten Tabanan dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat tidak akan mudah. Karena itu pihaknya berharap kepada se-

luruh jajaran SKPD di Pemkab Tabanan untuk terus meningkatkan disiplin dan semangat kerja, sehingga program dan kegiatan yang telah ditetapkan di APBD 2016 bisa berjalan maksimal. “Tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah. Saya berharap seluruh jajaran SKPD bisa meningkatkan disiplin kerja,” ungkapnya. Ditambahkan, semua prestasi yang telah diraih oleh Pemkab Tabanan pada tahun 2015 bisa dijadikan cambuk dan penyemangat agar dapat lebih meningkatkan prestasi yang dampaknya juga nantinya

bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Pihaknya juga berharap Pemkab Tabanan bisa mempertahankan opini WTP atas laporan keuangan dari BPK RI. “Saya berharap opini tersebut bisa kita pertahankan. Dan kepada semua pejabat, pengelola kegiatan serta SKPD pengelola keuangan dan pengawas internal pemerintah daerah agar menyampaikan LKPD Pemkab Tabanan tahun 2015 dengan baik dan akuntabel,” imbuhnya. Dirinya juga menghimbau agar setiap pejabat di lingkungan SKPD memahami betul

program yang ada di lingkungan unit kerjanya masing-masing yang tertuang dalam APBD Kabupaten Tabanan tahun 2016. “Kami juga berharap agar semua pihak mencermati betul proses pengadaan barang dan jasa guna mencegah terjadinya keterlambatan pekerjaan yang akan menghambat pencapaian target kinerja kita,” imbuhnya. Pada akhir sambutan, dirinya menegaskan agar seluruh pihak mampu melaksanakan pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, efektif dan efisien untuk mewujudkan harapan meraih opini WTP. W-004*

fB/Doni

APEL-Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa saat memimpin apel bulanan yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Tabanan.

Layouter:Ari


PENDIDIKAN & buDAyA

6

FAJA R BALI

JUMAT, 18 MARET 2016 l Tahun XVI

Masih Dikaji, Guru TK Non-PNS jadi GTT

PROFILE Ni Putu Pingky Rusmini Dewi

Banyak Manfaat Ikuti PPK Ajeg Bali

“Sejak terpilih dan bergabung di Putra-Putri Kampus Ajeg Bali saya banyak bertemu pejabat dan orang-orang penting di Bali maupun luar Bali dan itu merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya”. Ungkapan itu terlontar dari bibir Ni Putu Pingky Rusmini Dewi, mahasiswi semester V Sekolah Tinggi Manajemen dan Teknik Informatika (STMIK) STIKOM Bali saat ditemui pada Kamis (17/8) kemarin. Pingky, begitu ia akrab disapa, awalnya menyukai fesyen dan tertarik mengikuti pemilihan Miss STIKOM di kampusnya. Dari ajang Miss STIKOM tersebut ia kemudian mengikuti pemilihan Putra-Putri Kampus Ajeg Bali 2015 dan terpilih menjadi juara favorit Putri Kampus (PPK) Ajeg Bali 2015. Menjadi Duta Pendidikan merupakan pengalaman pertama bagi gadis kelahiran 1 Agustus 1996 ini, selain juga memberikan pengetahuan baru di luar bidang studi yang ia geluti di kampus. “Kegiatan yang kami lakukan salah satunya sosialisasi pendidikan dan hal yang menarik bagi saya adalah ketika memberikan motivasi kepada para siswa. Senang rasanya bisa berbagi,” ujar Pingky di Denpasar, Kamis (17/3) kemarin. Kampanye pentingnya pendidikan yang menjadi program Putra-Putri Kampus Ajeg Bali dirasa penting karena menurutnya saat ini di Bali terutama di pelosok desa banyak yang menganggap pendidikan kurang penting. Selain itu juga keinginan untuk bersekolah rendah, terlebih lagi karena keadaan ekonomi yang menghimpit. “Dalam era globalisasi saat ini pendidikan memegang peranan penting. Kita nantinya tidak hanya bersaing dengan orang luar pulau namun juga dengan warga negara asing. Maka itu penting untuk memiliki modal untuk bersaing dengan mereka” pungkas putri pasangan I Ketut Sudarsana dan Ni Wayan Armini ini. Keikutsertaannya dalam Putra-Putri Kampus Ajeg Bali 2015 merupakan sarana untuk berbagi pengetahuan dan motivasi agar dunia pendidikan di Bali semakin maju dan berkembang. Di samping itu untuk mengajak generasi muda mengikuti ajang pemilihan seperti Putra-Putri Kampus Ajeg Bali yang banyak memberi manfaat. “Banyak hal yang saya dapatkan dari organisasi ini, saya berharap anakanak muda lainnya ikut serta dalam kegiatan positif seperti ini. Karena disamping memperoleh pengetahuan kita juga mendapatkan pengalaman yang tak ternilai harganya,” ujar alumnus SMA 1 Rendang, Karangasem ini. M-008 FB/IST

Keinginan guru TK nonPNS untuk bisa diangkat menjadi Guru Tidak Tetap (GTT) seperti halnya guru SD, jauh sebelumnya sudah menjadi kajian dan pertimbangan Pemkab Gianyar. Namun karena terbentur aturan ditambah jumlah guru TK melebihi jumlah sekolah, maka untuk sementara belum bisa direalisasikan.

GIANYAR- Fajar Bali Hal ini terungkap saat Sekkab Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra menerima perwakilan Ikatan Guru Taman KanakKanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Gianyar di Kantor Bupati Gianyar, Kamis (17/3) kemarin. Data Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gianyar, saat ini jumlah guru TK di Kabupaten Gianyar sebanyak 128 guru negeri TK, sedangkan jumlah sekolah negeri sebanyak 6 sekolah. Beda halnya dengan guru SD yang memang kekurangan sehingga Pemkab Gianyar mengambil kebijakan mengangkat sebagai GTT. “Pemkab Gianyar pada dasarnya berkomitmen memperbaiki kesejahteraan para guru dan mendapatkan pendapatan yang layak, namun semuanya tergantung pada aturan,” tegas Ida Bagus Gaga dihadapan perwakilan IGTKI yang berasal dari perwakilan masing-masing kecamatan. Kendati demikian, Pemkab Gianyar sudah mengupayakan

FB/ArTAyASA

AUDENSI-Sekkab Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra menerima audensi perwakilan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Gianyar di Kantor Bupati Gianyar

peningkatan honor guru TK non-PNS melalui dana bantuan sosial non-PNS tahun 2016 ini. Jadi, dalam hal ini tidak ada maksud menganaktirikan apalagi perlakuan berbeda antara guru TK dengan SD. Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang Sekkab tersebut, Kepala IGTKI Anak Agung Alit, menyampaikan maksud kedatangannya untuk

mengklarifikasi bahwa IGTKI Kabupaten Gianyar sama sekali tidak tahu terkait ada perwakilan guru TK yang mengadu ke DPRD “Semuanya tanpa pengetahuan kami sebagai organisasi induk di Kabupaten Gianyar. Kami IGTKI selalu mengikuti aturan dan prosedur. Untuk itu kami mohon maaf,” ujar Anak Agung Alit. Kedatangannnya bersama

perwakilan masing-masing kecamatan pada intinya menyampaikan permasalahan bahwa guru TK non PNS yang mengajar di negeri tidak bisa mengajukan sertifikasi tunjangan profesi karena tidak memiliki SK guru tetap. Sementara guru TK yang mengabdi di yayasan swasta bisa mengajukan sertifikasi karena memiliki SK guru tetap dari yayasan tempatnya

bernaung. Atas permasalahan ini, Sekkab Gianyar mohon pihak IGTKI bersabar dan Pemkab segera akan mencarikan solusi, dengan tanpa melanggar aturan yang ada. Usai pertemuan, Sekkab langsung mengadakan pertemuan dengan Dinas Pendidikan membahas solusi dari permasalahan yang disampaikan IGTKI. W-005

Komite II Bidang Pendidikan DPD RI Hadiri Konfrensi IgtKI Provinsi Bali

Para Guru TK di Bali Menitip Aspirasi ke Senator Gusti Wedakarna

KOMITE III – Senator DPD RI Dr. Arya Wedakarna bersama petinggi IGTKI Pusat dan Bali serta pejabat Disdikpora Bali saat Konfrensi IGTKI di LPMB Bali FB/IST

I Komang Gede, S.E.

Tanamkan Arti Penting Pendidikan Keterbatasan ekonomi bukanlah kendala untuk meraih kesuksesan. Asalkan ada usaha dan kemauan keras, hal yang tak mungkin bisa menjadi mungkin. Prinsip itulah yang selalu dipegang teguh oleh I Komang Gede, S.E., Ketua Ikatan Putra-Putri Kampus Ajeg Bali 2015. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Ngurah Rai, Denpasar ini sejak di bangku kuliah aktif berorganisasi. Ia pernah menjadi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan ketua PIK-M Krishna Duta Universitas Ngurah Rai. Tahun 2015 adalah tahun yang terlupakan olehnya karena pada saat itu ia mengikuti Pemili Pemilihan Putra-Putri Kampus Ajeg Bali, sebuah ajang pemilihan Duta Pendi Pendidikan yang diprakarsai oleh Yayasan Putra-Putri Kampus Ajeg Bali. terse “Dalam ajang tersemen but saya menjadi pemenang kategori “The Best Intelege Intelegentia”. Senang sekali bisa ikut ajang bergengsi te r s e b u t , merupakan pembuk kbah tian bahwa saya tak hanya aktif di lingkun lingkunFB/IST

gan kampus tapi juga di luar kampus,” ujar Komang Gede di Denpasar, pada Kamis (17/3) kemarin. Setelah terpilih menjadi Putra Kampus Ajeg Bali 2015 berbagai tugas menanti pemuda kelahiran 9 Oktober 1993 ini, baik dalam bidang pendidikan maupun sosial-budaya. “Sebagai ketua saya mempunyai tugas memimpin organisasi dan menggerakkan para duta pendidikan, mengadakan sosialisasi tentang peran mahasiswa yang tak hanya menonjolkan kelebihan fisik namun juga intelegensia,” pungkasnya. Arti penting pendidikan dirasakan betul oleh alumnus SMA Wijaya Kusuma Denpasar ini. Menurutnya, dengan memiliki bekal ilmu masa depan menjadi lebih baik. “Saya kuliah sembari bekerja, teori yang didapatkan di kampus saya terapkan di tempat kerja. Jadi tak hanya teori yang saya dapatkan namun juga pengalaman. Berkat perjuangan dan motivasi dari teman-teman serta orangtua saya bisa lulus dan menjadi sarjana, dan kini melanjutkan ke jenjang S2,” kata mahasiswa program Magister Ilmu Manajemen Universitas Udayana ini. Keberhasilan yang Komang—begitu ia akrab disapa-- raih kini ditularkan kepada generasi di bawahnya. Melalui organisasi Putra-Putri Kampus Ajeg Bali ia getol mengkampanyekan pentingnya pendidikan, terutama bagi para lulusan SMA yang diharapkan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. “Kini banyak instansi pemerintah atau swasta yang menawarkan beasiswa, asalkan ada kemauan pasti bisa melanjutkan ke jenjang S1, terlebih lagi kini era MEA dimana persaingan semakin ketat. Pendidikan adalah sarana mutlak untuk memenangkan persaingan itu,” pungkasnya. M-008

DENPASAR-Fajar Bali Belum pernah ada wakil rakyat Bali di Pusat sekelas anggota DPD RI yang begitu aktif sebagaimana ditunjukkan oleh Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Bagaimana tidak? Tiada hari dari senator termuda dari Bali ini untuk hadir di tengah masyarakat, baik dalam kapasitasnya sebagai fungsi pengawasan atau memotivasi komponen masyarakat Bali. Salah satunya dengan hadirnya Gusti Wedakarna di Konfrensi Ikatan Guru Taman Kanak

Kanak Indonesia (IGTKI) se-Bali di Aula Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Bali. Dalam kesempatan itu Gusti Wedakarna berpesan agar para guru TK dan PAUD senantiasa mengedepankan revolusi karakter dalam mendidik generasi bangsa, namun ia pun prihatin dengan kondisi guru TK dan PAUD yang saat ini masih belum sejahtera. “Saya sudah memperjuangkan agar guru TK baik di Swasta dan Negeri diberikan honor yang layak. Juga ada kesempatan menjadi PNS. Negara harus mampu

mengayomi pada guru–guru ini. Saya masih dengar ada guru TK yang digaji sebulan cuma 250 ribu rupiah. Ini kan kebangetan ya. Sekarang berpulang pada pemerintah di daerah dan di Pusat. Jangan semua lempar batu sembunyi tangan,” kata Gusti Wedakarna. Sejumlah hal pun tetap ia perjuangkan terhadap nasib guru TK dan PAUD. “Saya minta semua sabar nggih. Saya ini cuma pejabat legislatif yang mengawasi. Beda jika jadi pejabat eksekutif, semua urusan guru ini bisa selesai dalam

sehari semalam. Saya mohon doa restu, agar bisa memimpin perubahan di Bali ini. Dan kalangan guru adalah prioritas dalam perjuangan saya.” tegas Gusti Wedakarna. Ia pun berharap agar ke depan semakin banyak didirikan sekolah TK negeri dan TK Hindu.”Saya minta seluruh desa adat di Bali agar bangun PAUD dan TK Hindu. Sudah ada aturannya Permenag 54 Tahun 2014. Anggaran ada, sekarang cuma butuh keseriusan saja. Semoga sukses para guru di IGTKI.” jelas Gusti Wedakarna KJS

Ketua PHDI Siapkan Buku Tuntunan Hukum Rohaniwan

DENPASAR – Fajar Bali Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana bersama dengan akademisi Universitas Udayana Prof Wayan P Windia tengah menyiapkan buku yang berisi tuntunan praktis tentang hukum bagi rohaniwan Hindu. “Dengan buku ini paling tidak dapat memberikan wawasan dan tuntunan bagi rohaniwan Hindu dan juga prajuru desa pakraman (pengurus adat) dalam menjalankan tugasnya memimpin dan atau menjadi saksi pada pelaksanaan upacara atau ritual Hindu, sehingga terhindar dari persoalan hukum,” kata Prof Sudiana di sela-sela berbicara dalam diskusi kelompok terfokus (FGD) membahas buku tersebut, di Denpasar, Kamis (17/3) kemarin. Buku berjudul “Hukum Rohaniwan Hindu: Pengetahuan Dasar Hukum bagi Rohaniwan Hindu dan Prajuru Desa Pakraman di Bali” direncanakan dapat diterbitkan pada akhir April 2016 dan diharapkan dapat didistribusikan ke masing-masing desa pakraman (desa adat) terutama kepada sulinggih (pendeta Hindu) dan pemangku. Menurut dia, beberapa upacara Hindu juga memiliki konsekuensi hukum seperti upacara perkawinan, perceraian, pengangkatan anak dan sebagainya. Namun, sampai sekarang belum ada buku penuntun yang menjelaskan keberadaan rohaniwan Hindu dan prajuru dalam hubungannya dengan pelaksanaan ritual tertentu yang menye-

babkan status hukum seseorang. “Ketiadaan buku penuntun dapat menimbulkan keraguan bagi mereka. Apalagi ada pengalaman rohaniwan dan prajuru yang harus berhadapan dengan pihak berwajib karena telah memimpin ritual dan juga menjadi saksi dalam suatu ritual tertentu,” ucapnya. Sudiana mencontohkan kasus rohaniwan yang harus berurusan dengan pihak berwajib adalah ketika beberapa waktu lalu sempat mengemuka mengenai pernikahan sejenis di daerah Gianyar. Menurut dia, ketika rohaniwan ragu juga dapat menimbulkan kesalahpahaman bagi pihak yang melaksanakan upacara. Di satu sisi kalau memaksakan menjalankan kewajiban bisa terlibat kasus hukum, sedangkan kalau tidak bersedia akan terjadi kesalahpahaman di masyarakat. “Tentu kurang arif apabila rohaniwan dan prajuru desa pakraman harus dalam posisi yang serba sulit dan stres sebelum melaksanakan swadharma (kewajiban). Oleh karena itu, semua pihak harus mengetahui, memahami, dan menyadari memang ada upacara tertentu yang memiliki potensi terjadinya pelanggaran hukum baik hukum adat Bali maupun nasional,” kata Sudiana. Sementara itu, Prof Wayan P Windia mengatakan saat ini buku-buku teks tentang hukum Hindu sudah lumayan banyak jumlahnya, tetapi yang kurang itu buku penuntun yaitu buku yang bisa dijadikan pegangan pada saat rohaniwan melak-

Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana

FB/IST

sanakan swadharmanya (kewajiban). Menurut dia, buku teks yang ada saat ini lebih cocok untuk kalangan akademisi, namun yang enak dibaca dan praktis bagi masyarakat itu jumlahnya masih minim. Dia mengatakan saat ini memang tidak terlalu banyak kasus hukum rohaniwan Hindu. “Dari yang tidak banyak itu kita jadikan inspirasi supaya tidak semakin banyak sehingga buku ini sangat diperlukan,” katanya. AN Layouter: Manik Layouter:

Ari


FAJA R BALI JUMAT, 18 MARET 2016 l Tahun XVI

VALAS MATA UANG USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

KURS JUAL

KURS BELI

13205 9941 13433 9977 18914 14725 117.75 1742 3616 9652

13055 9716 13138 9727 18504 14400 114 1642 3416 9402

EKONOMI 7 Klungkung Wajibkan PNS Konsumsi Beras Lokal Disalurkan KUD, Gaji PNS Dipotong Rp100 ribu

Sumber: BNI

Pemkab Klungkung menjalankan program beras lokal dan pemberdayaan petani. Program ini berjalan dengan cara KUD wajib membeli gabah petani, begitu juga warga Klungkung termasuk PNS/TNI/Polri wajib mengkonsumsi beras lokal.

DPD. PERBARINDO BALI Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Penyaluran CSR Meski Dikontrol Melalui Satu Sistem DENPASAR Fajar Bali Bantuan CSR saat ini masih dilaksanakan secara sendiri-sendiri, terutama di sektor perbankan dan sejumlah BUMN di Bali. Bantuan itu kadang diakui mereka telah disalurkan kesalah satu Kabupaten di Bali, padahal belum tentu demikian. Mengatasi persoalan itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali, A. A. Ngurah Alit WirapuFB/AGUNG tra mengusulkan agar A. A. Ngurah Alit Wiraputra penyaluran CSR dilakukan dalam satu sistem satu pintu sehingga memudahkan pengontrolan. “Masalah ini perlu disikapi bersama, jangan sampai ada tarik menarik. Jika bisa penyaluran CSR dijadikan dalam sistem satu pintu, misalnya diserahkan kepada provinsi. Sehinga lebih mudah kontrol,” katanya di Denpasar, pada Kamis (17/3) kemarin. Dicontohkannya, pada penyaluran perbankan seringkali sudah menyebutkan telah menyalurkan CSR kepada salah satu kabupaten, padahal sejatinya belum tentu disalurkan. “Tanpa pengawasan dan kontrol, maka besaran berapa jumlah CRS yang telah isalurkan tidak akan diketahui. Bisa soal laporan besaran jumlah yang disalurkan adalah laporan akal-akalan ,” sebutnya. Padahal mengacu kepada aturan yang ada tentang CSR, besaran jumlah CSR yang semestinya disaluran sebuah perusahan mencapai antara 2- 2,5 persen dari keuntungan bersih perusahaan. M-004

SEMARAPURA-Fajar Bali Langkah pertama yang dilakukan Pemkab Klungkung kedepan adalah dengan memotong gaji PNS sebesar Rp 100.000, dikompensasi dengan memberikan beras local produksi KUD yang ada di Kabupaten Klungkung. Sedangkan pemotongan gaji PNS untuk membeli beras lokal ini mulai dilaksanakan bulan April nanti. Demikian setidaknya penjelasan Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Klungkung, Wayan Durma, Kamis (17/3). Kadistanhutbun, Wayan Durma kembali menjelaskan, pemotongan gaji PNS untuk membeli beras lokal ini baru bisa diterapkan di Klungkung daratan. Untuk di Nusa Penida akan dilakukan menyusul sambil melihat segala kemungkinan permasalahan yang akan terjadi. Saat ini

tercatat jumlah PNS yang disasar untuk membeli beras lokal sebanyak 4.203 orang, dengan jumlah beras 42,3 ton per bulan. “Kita sebenarnya ingin semua PNS. Tapi untuk tahap awal kita distribusikan dulu di Klungkung daratan. Kalau sudah mantap baru dikembangkan ke Nusa Penida,” ujar Durma. Dari pemotongan gaji tersebut, PNS akan mendapatkan beras medium yang s t a n d a r l aya k d a n b i a s a diproduksi oleh petani. Beras yang diberikan dari jenis padi varietas ciherang dan chigelis yang dominan di tanam di Kabupaten Klungkung. Rasa dari beras itupun juga dinilai cukup bagus. Tapi sebelum didistribusikan ke PNS, gabah petani ini akan dibeli dahulu oleh KUD secara kiloan. KUD yang membeli gabah petani juga tidak sembarangan.

FB/IST

Melainkan KUD yang diajak kerjasama dengan Pemkab. Diantaranya KUD Panca Satya Dawan, KUD Artha Wiguna Gelgel dan KUD Jayawerdhi Desa Takmung. Sedangkan distribusi beras ini akan dilakukan oleh KUD yang bekerjasama dengan Pemkab Klungkung yang disalurkan ke masing-masing SKPD. “Usulannya dari SKPD terkait jumlah PNS yang menerima, lalu KUD menyalurkan,” bebernya. Dicontohkan-

nya, di Disdikpora Klungkung beras nantinya akan diletakkan di masing-masing Kantor UPT. Sedangkan untuk pengiriman beras nantinya akan dilakukan KUD ke masingmasing SKPD pada akhir bulan. Dijelaskannya lagi, KUD juga akan menerima hasil dari pembelian beras melalui rekening yang diawasi oleh Distanhutbun. “Saya menjamin hal ini berjalan lancar dan seluruh PNS mendapat jatah,” tegasnya.

Bisa tercover keseluruhannya ini, mengingat kebutuhan PNS disbanding kebutuhan total pendudu Klungkung terhadap beras hanya 5% atai 1.500 ton saja. Sedangkan produksi beras di Klungkung mencapai 18.000 ton per tahun. Kelebihan produksi dari KUD tersebut akan didistribusikan ke swalayan dan minimarket yang ada di Klungkung termasuk toko seperti Indomaret dan Alfamart sejenisnya. W-010

Inflasi Bali Berada di Atas Inflasi Nasional DENPASAR-Fajar Bali Provinsi Bali mengalami inflasi sebesar 0,01 persen (mtm), sedikit berada di atas laju inflasi nasional yang tercatat deflasi sebesar -0,09% (mtm). Penyumbang inflasi Bali terutama didorong oleh peningkatan harga tertinggi kelompok sandang dan bahan makanan. Demikian disampaikan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati di Denpasar, pada Kamis, (17/3) kemarin. Menurut Dewi Setyowati, yang membuat kelompok sandang dan bahan makanan menjadi penyumbang inflasi terbesar bagi Bali, karena

adanya permintaan yang bersifat musiman. “Peningkatan permintaan karena faktor musiman terjadi pada musim tahun baru, Imlek serta perayaan hari raya Galungan dan Kuningan,” katanya. Namun secara tahunan inflasi Bali tercatat sebesar 3,57 persen year on year (yoy), masih berada di bawah inflasi nasional yang tercatat sebesar 4, 42 persen (yoy). Angka ini juga menurut dirinya, tercatat lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 6, 54 persen (yoy). “Pada triwulan I-2016 Tim

Pengendalai Inflasi Daerah (TPID) telah melakukan berbagai upaya kegiatan, pada Januari 2016 FGD infrastruktur ketahanan pangan dan High level meeting TPID periode Januari 2016, Februari 2016 seperti, FGD kelancaran distribusi LPG, sosialisasi asuransi pertanian dalam mendukung ketahanan pangan, rapat sekretariat TPID se-Provinsi Bali, Penyusunan Roadmap pengendalian inflasi Se-Bali dan pelaksanaan pasar murah dengan jadwal, Maret 2016 seperti, FGD pengembangan PIHPS pada harga produsen dan Capacity Building PIHPS Provinsi Bali,” paparnya. Disampaikan, adapun

langkah ke depan yang bisa dilakukan antara lain, pelaksanaan high level meeting degan pokok bahasan, penyusunan neraca bahan makanan komoditas utama di Provinsi Bali. Dewi menambahkan, untuk mendukung perdagaan antar daerah, penandatanganaan dan implmentasi roadmap pengendalaian Inflasi daerah, sebagai suatu acuan program kerja pengendalian inflasi yang terstruktur dan terintegrasi pusat dan daerah. “Ada beberapa langkah ke depan bisa dilakukan, tentunya dengan mengacu pada roadmap pengendalian inflasi yang telah disusun oleh TPID

Dewi Setyowati

FB/AGUNG

dan Pokjanas TPID 20152018,” pungkasnya. M-004

Melalui Sensus, Lacak Ekonomi Gianyar GIANYAR-Fajar Bali Untuk melacak keberadaan ekonomi di Gianyar, Badan Pusat Statistik Kabupaten Gianyar akan melakukan kegiatan sensus ekonomi tahun 2016 di Gianyar akan diselenggarakan pada tanggal 1 sampai 31 Mei 2016. “Pendataan Sensus Ekonomi 2016 di Kabupaten Gianyar ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha, pemerintah/kementrian dan lembaga, peneliti dan masyarakat untuk mengetahui gambaran keadaan kegiatan perekonomian Kabupaten Gianyar,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Gianyar, Ir. Ni Putu Minarni, MMA pada acara sosialisasi Kampanye Publisitas Sensus Ekonomi 2016, Kamis (17/3) di ruang sidang utama Kantor Bupati Gianyar. Ia mengatakan kegiatan sensus ekonomi ini dilakukan yang nantinya akan menghasilkan data dasar seluruh kegiatan ekonomi sebagai landasan bagi penyusunan kebijakan, perencanaan dan evaluasi pembangunan. Kegiatan pendataan lengkap pada tahun 2016 (Listing SE 2016), diawali dengan kegiatan pendaftaran bangunan dan usaha/perusahaan yang berada di dalam bangunan tersebut. “Terlebih dahulu kita ingin memperoleh data dasar dari unit usaha/perusahaan yang bergerak di berbagai aktivitas usaha kecuali, usaha pertanian yang diselenggarakan di seluruh wilayah Indonesia, dimana setiap kelurahan/desa (sebagai wilayah terkecil) diklasifikasikan menurut tipilogi perkotaan dan perdesaan,” kata Putu Minarni. Untuk Kabupaten Gianyar, petugas listing Sensus Ekonomi 2016 berjumlah 726 Petugas dengan 543 Petugas Penda-

FB/ARTAYASA

Sosialisasi Kampanye Publisitas Sensus Ekonomi 2016, Kamis (17/3) di ruang sidang utama Kantor Bupati Gianyar

taan Lapangan dan 183 Petugas Pemeriksa dan Pengawas Lapangan yang nantinya akan tersebar di 70 Desa di 7 Kecamatan di Kabupaten Gianyar, dimana yang akan menjadi responden dalam sensus ekonomi 2016 adalah semua pelaku usaha yang meliputi, perusahaan, pemerintah, rumah tangga dan lembaga non profit. “Setiap kegiatan terkait pendataan Sensus Ekonomi 2016, saya mengharapkan semua SKPD, para camat, lurah dan perbekel dapat sama-sama menyukseskan kegiatan ini sehingga dapat menghasilkan data yang valid dan akurat, memberikan gambaran yang sesuai tentang keadaan kegiatan perekenomian Kabupaten Gianyar” jelas Ni Putu Minarni. Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra menyambut baik kegiatan sosialisasi ini, ia

menilai banyak manfaat yang dapat diperoleh dari Sensus Ekonomi 2016, hasil yang diperoleh akan bermanfaat bagi dunia usaha, sebagai dasar perencanaan pengembangan usaha, penentuan bangsa pasar, potensi pasar, jumlah usaha sejenis, dan skala usaha. Selain itu, bagi pemerintah Sensus Ekonomi bermanfaat sebagai dasar perencanaan ekonomi, mengetahui potensi ekonomi, peta penyebaran usaha tiap sektor usaha, penyerapan tenaga kerja, dan sebagai nilai tambah. “Nantinya ini akan menghasilkan data dasar, seluruh kegiatan ekonomi sebagai landasan penyusunan kebijakan, perencanaan dan evaluasi pembangunan” ucap mantan Ketua DPRD Kabupaten Gianyar ini. Ditambahkannya, Agus sapaan akrab Wakil Bupati Gi-

anyar menghimbau seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa memaknai Kegiatan Sensus Ekonomi 2016, ini berkaitan dengan arus globalisasi tanpa batas, dan ditengah keberadaan pada Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Selain itu, ia mengajak semua pihak, agar mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016. ”Membangun data itu mahal dan sulit, tetapi jauh lebih mahal dan sulit, membangun tanpa data, dan siapa menguasai informasi atau data akan menguasai dunia”. Kegiatan Sosialisasi Kamp a nye P u b l i s i t a s S e n s u s Ekonomi 2016 di hadiri oleh Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, Kepala SKPD Pemerintah Kab. Gianyar, Camat se-Kabupaten Gianyar beserta Lurah/Perbekel seKabupaten Gianyar. W-005

Layouter: Wiadnyana


KESEHATAN

8

Transplantasi Sumsum Tulang, Perpanjang Usia Pasien Leukemia Transplantasi sumsum tulang belakang merupakan metode pengobatan yang mulai banyak dilakukan untuk pasien kanker darah atau leukemia. Di China, transplantasi sumsum tulang belakang sudah dikakukan sejak 1964.

“Saat dilakukan transplantasi sumsum tulang belakang, ada pasien berusia 22 tahun. Saat ini usianya sudah 74 tahun. Ini adalah rekor dunia karena dia bisa hidup lebih lama setelah transplantasi,” ujar Presiden Direktur Rumah Sakit Lu Daopei, Peggy Lu saat ditemui di Rumah Sakit Lu Daopei, Beijing, China. Pasien wanita itu mendapat donor sumsum tulang belakang dari saudara kandungnya. Dijelaskan Peggy, donor dari saudara kandung atau hubungan adik dan kakak kandung memiliki tingkat keberhasilan yang

tinggi karena risiko penolakan tubuh yang menerima donor lebih rendah. “Paling cocok memang mendapat donor dari saudara kandung sendiri,” kata Peggy. Mendapat donor sumsum tulang belakang di China saat itu masih sangat sulit, karena adanya kebijakan satu anak. Hanya pasien leukemia yang memiliki saudara kandung yang bisa menjalani transplantasi sumsum tulang belakang. Akhirnya, Rumah Sakit Lu Daopei sebagai pusat rujukan hematologi dan onkologi ini pun mengembangkan transplantasi sumsum tulang belakang dari

FB/IST

orangtua ke anak atau sebaliknya. Peggy mengatakan, tak hanya warga China yang menjalani transplantasi sumsum tulang belakang di RS Lu Daopei. Banyak pasien mancanegara, seperti Hongkong, Amerika, bahkan Indonesia yang sudah menjalani transplantasi sumsum tulang belakang. Transplantasi sumsum tulang belakang juga banyak dilakukan pada anak-anak yang mengidap kanker darah atau leukemia. Transplantasi sumsum tulang belakang terbukti dapat memperpanjang usia hidup pasien leukemia. Adanya sel kanker, menye-

OLAHRAGA

babkan sumsum tulang gagal memproduksi sel-sel darah yang diperlukan tubuh. Dengan transplantasi, sumsum tulang yang sehat dari donor akan menggantikan sumsum tulang yang tak berfungsi dengan baik. Risiko untuk relaps atau kambuhnya leukemia sangat kecil bagi pasien yang sudah menjalani transplantasi sumsum tulang belakang. “Transplantasi tulang belakang harus dilakukan pada waktu yang tepat. Setiap langkah pengobatannya sangat penting,” kata Peggy. Di RS Lu Daopei, pasien yang telah menjalani transplantasi sumsum tulang belakang akan ditempatkan dalam kamar khusus yang sangat steril. Pasien bisa berada dalam kamar steril tersebut setidaknya selama 1 bulan. RS Lu Daopei cukup banyak menerima pasien leukemia. Dalam sebulan, RS Lu Daopei bisa menangani sekitar 40 pasien untuk transplantasi sumsum tulang belakang. Biaya transplantasi sumsum tulang belakang memang tidak sedikit, yaitu berkisar antata Rp 800 juta hingga lebih dari Rp 1 miliar.KP

DENPASAR – Fajar Bali Kedua tim, baik Bali United maupun Arema Cronus, akan saling mengantisipasi performa, dalam menghadapi laga perdana keduanya, saat duel pada Piala Bhayangkara, di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (19/3) mendatang. Saling antisipasi performa itu di pihak Bali United diutarakan asisten pelatih, Eko Purdjianto. “Kami tahu Arema memiliki nama besar. Beberapa kali juara turnamen, dan terakhir juara III di Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) lalu,” papar Eko Purdjinto, di Badung Kamis (17/3). Antisipasi performa kepada tim ‘Singo Edan’ itu karena tim ini kekuatannya sudah beberapa kali dijajal Bali United. Perkembangan performa ituFB/REDY lah yang bakal menjadi fokus antisipasi ‘Serdadu Tridatu’. Pemain depan Bali United Martinus (kiri) saat duel dengan pemain belakang Arema Cronus Hasyim “Saya rasa performa Arema Kipuw (kanan)dalam laga Bali Island Cup II di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar. tidak jauh beda. Kami sudah memiliki antisipasinya. Hanya pemain lawan, maka para pe- sendiri nantinya,” tegas Eko “Dalam beberapa bulan ini, tinggal para pemain kami saja, main Arema tidak akan leluasa Purdjianto. pastinya Bali United menunbagaimana mampu menjabar- mengembangkan permainan. Di lain pihak, asisten pelatih jukkan permainan yang mekan instruksi pelatih di tengah “Inilah yang bakal kami Arema Malang, Made Pasek ningkat dan saya yakini lebih lapangan,” ucapnya. lakukan. Tapi itu taktik secara Wijaya menjelaskan, jika Arema bagus dari sebelumnya. Itulah Bagaimanapun juga, an- umum. Kalau detilnya, nanti Malang juga bakal menganti- yang bakal kami antisipasi tisipasi paling utama, yakni coach Indra Sjafri yang bakal sipasi performa Bali United. saat bertemu Bali United melakukan penekanan terhadap menentukan. Pastinya kini saa- Setelah duel di Bali Island Cup nantinya saat kami bertepermainan Arema. Karena den- tnya para pemain Bali United II lalu, diyakini performa Bali mu,” pungkas Pasek Wijaya. gan semakin sempit pergerakan tidak membuat kesalahan United berkembang lebih bagus. W-007/Red

Tim Balap Motor Pangkas Satu Pebalap DENPASAR – Fajar Bali Lantaran perubahan kuota balap motor dari sebelum lima pebalap Bali yang lolos PON XIX di Bandung, Jawa Barat (Jabar), tim balap motor PON Bali terpaksa memangkas satu pebalapnya lagi. “Memang sebelumnya kami memperoleh kuota 5 pebalap, sehingga saat itu kami mudah menentukan siapa pebalap yang akan berlaga di PON Jabar. Tapi ternyata dari PB PON kuota dikurang satu pebalap, sehingga kami harus memangkas satu pebalap lagi,” ujar manajer tim balap motor pra-PON Bali, Ustav Wawan, di KONI Bali Kamis (17/3). Akibat kondisi itu dirinya akan memangkas satu pebalap, dan memilih pebalap kategori senior atau diatas usia 20 tahun. Hanya siapa nantinya yang bakal dipangkas, masih akan ditentukan mendekati entry by name yang bakal disetor ke PB PON nantinya. “Nantilah kami tentukan siapa pebalap yang tidak diberangkatkan ke PON Jabar itu, meski sementara ini sudah ada bayangan sementara. Nanti saja saat hendak menyetor entry by name, akan kami umum-

kan,” jelas Ustav Wawan. Terpaksa pengurangan satu pebalap di level senior itu, berdasarkan pertimbangan tersendiri. Salah satunya, jatah dua pebalap di kelas 125 cc atau bagi pebalap dibawah usia 20 tahun tak dikurangi, karena prospek ke depannya lebih bagus. “Kalau di kelas 150 cc atau pebalap diatas 20 tahun, untuk jenjang ke depan sudah maksimal. Kalau kelas 125 cc, para pebalap muda masih memiliki jenjang prospek panjang dan bagus, dengan FB/REDY pembinaan yang berkala,” urai Tim balap motor pon bali berkurang satu pebalap. Ustav Wawan yang juga Ketua Bidang Roda Dua Pengprov IMI Bali itu. RALAT PENGUMUMAN LELANG Sedangkan soal uji coba Menunjuk pengumuman lelang yang terbit di harian Fajar Bali tanggal 16 Maret keluar Bali, tim balap mo2016, dilakukan ralat sbb: tor PON Bali, akan melakoni 1. Tanggal lelang tertulis “Tangga l:30 Maret 2016” seharusnya “Tanggal:30 uji coba keluar Bali dengan Maret 2016”. mengikuti even kejuaraan 2. Nilai limit dan uang jaminan tertulis “(Nilai Limit Rp 280.000.000,00 ; nasional (kejurnas) Region III, Uang Jaminan Rp 150.000.000,00); .000.0” seharusnya (Nilai Limit Rp pertengahan April, di sirkuit 280.000.000,00 ; Uang Jaminan Rp 150.000.000,00);” Selagalas, Mataram NTB. “Uji coba itu lebih bagus, Demikian pengumuman ralat ini disampaikan atas permaklumannya kami karena langsung mengikuti ucapkan terimakasih. even, karena jelas kalau pertandingan pasti bakal komDenpasar, 18 Maret 2016 petitif. Bagus untuk mengukur PT. BPR Nusamba Mengwi kualitas pebalap PON Bali,” Ttd tutupnya. W-007/Red Ni Made Ardini Yoni,SE

JUMAT, 18 MARET 2016 l Tahun XVI

PEMERINTAH PROVINSI BALI

SEKRETARIAT DAERAH JAlAnBAsUkIRAhMATnITI-MAndAlA (0361) 224671, dEnpAsAR 80235

PENGUMUMAN LELANG Nomor : 028 /1350/PA.Aset

Pemerintah Provinsi Bali akan melakukan lelang penjualan Barang Milik Daerah yang telah dihapus dari Daftar BMD Pemerintah Provinsi dengan perantara Kantor PelayananKekayaan Negara dan Lelang Denpasar pada 1. Aanwijzing : Hari/Tanggal : Senin, 21 Maret 2016 Pukul : 10.00 WITA – Selesai Tempat : Ruang Rapat Biro Aset Setda Provinsi Bali, Gedung Unit II Tantai 3 Kantor Gubernur Provinsi Bali, Jl. Basuki rahmat Niti mandala Renon Denpasar 2. Pelaksanaan Lelang Hari/Tanggal : Rabu, 23 Maret 2015 Pukul : 10.00 Wita- Selesai Tempat : Kantor Gubernur Provinsi Bali, Jl. Basuki rahmat Niti mandala Renon Denpasar

Barang yang akan dijual lelang berupa 6 (Enam) unit kendaraan roda 4 , 34 (Tiga puluh empat) unit kendaraan roda 2 sebagai berikut: No Lot

Nama KeNdaraaN

merK

tahuN

No

PoLisi

harga Limit/ JamiNaN

No Lot

Nama

merK

tahuN

KeNdaraaN

No PoLisi

harga Limit/ JamiNaN

1

Kendaraan Roda 4 Minibus

I S U Z U PANTER

1992

DK 175

8.050.000

48

Sepeda

Polygon/ Sp Gunung

2012

250.000

3

Sepeda Motor

SUZUKI / RC 100

1997

DK 6387

550.000

50

Sepeda

Polygon/ Sp Gunung

2012

250.000

2

4 5 6

Sepeda Motor

SUZUKI / RC 100

Sepeda Motor

YAMAHA YT 115

Sepeda Motor

Sepeda Motor

9

Sepeda Motor

8

10 11 12

Sepeda Motor

Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor

13

Sepeda Motor

15

Sepeda Motor

16 17 18

Sepeda Motor

Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor

19

Sepeda Motor

21

Sepeda Motor

20

22

Sepeda Motor

Sepeda Motor

23

Sepeda Motor

25

Station Wagon

24

26

27 28 29 30 31 32 33 34

35

36

37

38

39 40 41 42 43 44 45 46

47

YAMAHA YT 115

Sepeda Motor

7

14

Bali United dan Arema Cronus Antisipasi Performa

FAJA R BALI

Sepeda Motor

Station Wagon

Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Mini Bus

Station Wagon Sepeda motor Sepeda Motor

Sepeda Motor Mini Bus Sepeda Sepeda Sepeda Sepeda Sepeda Sepeda Sepeda Sepeda

Sepeda

1996

DK 6391

650.000

1996

DK 5712

850.000

1998

SUZUKI / RC 100

1988

Honda NF 100

Honda GL M4

1991

DK 4167

950.000

1999

1993

Yamaha RX

Honda GL Pro Honda WIN

Honda / MCB Honda MCB 97

Yamaha

H o n d a GLM II

Honda GL 100 Honda

TOYOTA KF/50 Super Long

1996

DK 5781

1996

Honda GL 100 Toyota kijang Toyota Kijang KF 50

Dawon/ Sp Lipat Dawon/ Sp Lipat

Polygon/ Sp Gunung Polygon/ Sp Gunung Polygon/ Sp Gunung Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

750.000

1.100.000

1999 1999

1996

1997

DK 6183 DK 6632

DK 6180

1.400.000

DK 5864

1991

DK 435

1992

1999

1999 1999

1993 1990 1994

1998

1992

2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012

2012

1.100.000

800.000

DK 5340

1988

1.150.000

DK 5228

1995

1993

Dawon/ Sp Lipat

1.100.000

DK 6586

Honda

Dawon/ Sp Lipat

600.000

1999

1997

1989

Izusu Panther

650.000

900.000

Honda/ 100cc

Suzuki / RC 100

DK 5862

650.000

DK 5861

1996

Honda MCB

DK 4801

120.000

1996

Yamaha YT 115 Honda MCB

DK 4166

DK 5227

1991

Honda MCB 97 CC

DK 6481

1992

KF50 Super Long

Honda GL M5 Sport

650.000

600.000

Honda GL 100 Yamaha YT 115

DK 6389

900.000

DK 6388

1991

Honda GL P II

DK 6390

1998

Honda GL M4 Honda C86

900.000

1998

Suzuki / RC 100

Suzuki/ RC 100

DK 5716

DK 2565

DK 401 DK 4468

DK 5863

750.000

900.000 500.000

8.250.000 9.300.000 950.000

1.050.000

DK 6516

1.150.000

DK 6641

1.250.000

DK 6606 DK 4802 DK 1687 DK 338

DK. 2820 U

B 4447 CQ DK 4800 DK 446

1.250.000

700.000

5.850.000 9.150.000 500.000

750.000

650.000

4.350.000 50.000 50.000 50.000

150.000 250.000 250.000 250.000 250.000

250.000

49

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

70

Sepeda

72

Sepeda

71

Sepeda

73

Sepeda

75

Sepeda

74

76 77 78 79 80

Sepeda

Sepeda Sepeda Sepeda Sepeda Sepeda

81

Sepeda

83

Sepeda

82

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/Sp Gunung

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2012

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

2012

250.000

Polygon/Sp Gunung

2012

250.000

Polygon/Sp Gunung

2012

250.000

Polygon/Sp Gunung

2012

250.000

Polygon/Sp Gunung

2012

250.000

Polygon/Sp Gunung

2012

250.000

Polygon/Sp Gunung Polygon/Sp Gunung Polygon/Sp Gunung Polygon/Sp Gunung Polygon/Sp Gunung Polygon/Sp Gunung Polygon/Sp Gunung

2012

2012 2012 2012 2012 2012 2012

250.000

250.000 250.000 250.000 250.000 250.000 250.000

Sepeda

Polygon/ Sp Gunung

2012

250.000

Sepeda

Polygon/ Sp Gunung

2012

250.000

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Sepeda

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

Polygon/ Sp Gunung

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2012

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

250.000

Syarat-syarat Lelang: 1. Objek lelang tersebut dijual lelang dengan kondisi apa adanya (as is), peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan tersebut diatas dengan menunjukkan nomor objek lelang yang akan ditawar (1 slip setoran berlaku untuk 1 unit barang yang akan ditawar) ke Rekening No.264471810 a.n. RPL 037 KPKNL Denpasar utk Lelang pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang , khusus pemindah bukuan nama pemilik rekening dan peserta lelang harus sama; 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara tertulis via PO BOX. Surat penawaran dimasukan dalam amplop tertutup, bermaterai Rp.6.000,00, dikirim dengan surat tercatat ke alamat Kotak Pos 8888 Denpasar 80000, diterima paling lambat 1 (satu) hari kerja hari sebelum pelaksanaan lelang. Form Surat penawaran dapat diambil di KPKNL Denpasar pada Jam Kerja; (1 surat penawaran berlaku untuk 1 objek lelang yang ditawar) 4. Guna memperlancar pelaksanaan lelang, Peserta Lelang diharapkan melakukan registrasi pada Selasa, 22 Maret 2016 di KPKNL Denpasar atau sebelum pelaksanaan lelangdengan membawa foto copy KTP, materai 6.000, asli bukti setor uang jaminan dan resi pengiriman surat penawaran; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2% selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila tidak melakukan penawaran dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminan penawaran lelang tanpa potongan dengan menunjukan Asli Kartu Identitas Diri (KTP/SIM) yang masih berlaku,; Informasi lebih lanjut dapat menghubungi penjual BMD Prov. Bali di Biro Aset Setda Pemprov. Bali, Jalan Basuki Rahmat Niti Mandala Renon-Denpasar, pada hari kerja.

Direktur Utama

Layouter: Manik


PARIWARA

FAJA FAJAR R BALI BALI JUMAT, 18 MARET 2016 l Tahun XVI SABTU, MARET2016 2016llTahun TahunXVI XVI SENIN, 75 MARET

BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”

99 DJI Rilis Phantom 4

BINTANG BUSANA

Drone Terpintar di Dunia yang Mampu Terbang Sendiri

HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.

Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya

BUSANA BINTANG BUSANA

MENERIMA MENERIMA PESANAN :

-- Ayam Ayam Betutu -- Bebek Bebek Betutu -- Lindung Lindung Saur -- Lindung Lindung Suna Cekuh --Gerang Gerang Kacang Saur

“BISA DELIVERY”

242/VII/KTR 242/VII/KTR

241/VII/KTR

HOUSE OF KEBAYA - Sate Lilit Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

Telp : 081933015969

kebaya modifikasi modifikasi ready ready Menjual kebaya to wear, wear, kain kain songket, songket, kain endek, endek, kebaya kebaya bordiran, bordiran, bag, dan dan lain-lain. lain-lain. clutch bag, Musi No No 3C 3C Denpasar Denpasar Jl. Tukad Musi 0361-8497598 Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya @bintangkebaya

241/VII/KTR 241/VII/KTR

240/VII/KTR

243/VII/KTR 243/VII/KTR

(IIK BALI)

240/VII/KTR 240/VII/KTR

TELAHILMU TERAKREDITASI INSTITUT KESEHATAN MEDIKA PERSADA BALI

dengan persyaratan sebagai berikut:

Pria / Wanita Pendidikan Minimal S 1 Usia maksimal 30 tahun Pernah Menjadi Wartawan min 1 Tahun (Redaktur) l Menguasai Komputer l Mampu bekerja dengan Team l l l l

244/VII/KTR

244/VII/KTR 244/VII/KTR

lamaran bisa dikirim ke: Jalan Indrajaya No. 8 Ubung Kaja Denpasar Telepon: 0361-411283 atau via email: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id

DIJUAL DIJUAL 1.Jual Jualmurah murahRumah Rumah Ls Ls 550 550 M2, M2, Perum Perum Moding Moding Sari 1. Sari No. No. Rp. 2.5 2.5 M M Hub. Hub. 085101906667 085101906667 11 Rp. JualTanah TanahLs Ls10000 10000M2, M2,Jl.Jl.Utama UtamaPadangbay-Denpasar Padangbay-Denpasar (cocok (cocok Kavling, 2.2. Jual Kavling, Gudang,Filla Filladan danSwalayan) Swalayan) Rp. Rp. 10 10 M, M, Hub. Hub. 085100209999 085100209999 Gudang, JualRumah RumahLs Ls200 200M2 M2 Lt. Lt. II, II, Jl. Jl. Ken Ken Umang Umang No. No. Ubung, Ubung, Denpasar Denpasar Rp. 3.3. Jual Rp. 1.4M MHub. Hub.085100733027 085100733027 1.4 JualRumah RumahLs Ls 200 200 M2 M2 Lt Lt III, III, Jl. Jl. Ken Ken Arok, Arok, Gg Gg Anggrek Anggrek Mas, Mas, Denpasar, 4.4. Jual Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 JualTanah TanahSanur/Padanggalak Sanur/Padanggalak Ls Ls 3945 3945 M2, M2, Hub. Hub. 085100209999 085100209999 5.5. Jual 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. Rp. 100 Jt/are 100 Jt/are Jual Tanah Tanah Kavling Kavling 105 105 M2, M2, Perum Perum Gria Gria Anugrah Anugrah Jimbaran, Jimbaran, Rp. Rp. 550 550 Jt. 7.7. Jual Jt. Hub. Hub. 085100209999 085100209999 JualRumah Rumah145 145M2 M2Lt. Lt.II,II,Perum PerumKampial, Kampial, Jimbaran, Jimbaran, Rp. Rp. 850 850 JtJt Hub. Hub. 085100209999 085100209999 8.8. Jual JualTanah TanahKavling KavlingLs Ls90 90M2. M2.Perum Perum Gria Gria Anugrah, Anugrah, Jimbaran Jimbaran Rp. Rp. 450 9.9. Jual 450 JtJt Hub. Hub. 085100209999 085100209999 10.Jual JualKebun KebundidiPinggir PinggirSungai SungaiDesa DesaSangeh Sangeh Ls. Ls. 3300 3300 M2 M2 Rp. Rp. 1.5 1.5 M M Hub. Hub. 10. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko Toko didi Depan Depan Pasar Pasar Kreneng Kreneng Ukuran Ukuran 44 xx 13 13 M2, M2, Lt. 12.Jual Lt. IIII Rp. Rp. 800 800 JtJt Hub. Hub. 085100733027 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 800 Jt Hub. 085100733027

537/XII/KTR 537/XII/KTR

gunakan dua buah sensor yang bentuknya mirip seperti mata di bagian depan dan belakang, membuat Phantom 4 mampu menghindari seperti ranting pohon, bukit, atau benda lainnya yang menghalanginya. Fitur unggulan lainnya adalah, DJI Phantom 4 ini mampu merekam hingga resolusiBali) 4K dengan kecepatan 30 (Health Science Institute of Medika Persada frame per detiknya. Untuk resSK MENRISTEK DIKTI No. 73/KPT/I/2015 olusi Full HD, drone ini mampu mencapai angka 60 frame per MENERIMA MAHASISWA BARU detik, dan bagi penikmat slow TAHUN AKADEMIK 2016/2017 motion mampu mencapai 120 frame per detik. Dengan daya tahan baterai yang lebih lama, SATU – SATUNYA INSTITUT KESEHATAN DI INDONESIA TIMUR4 mampu terbang DJI Phantom DENGAN PROGRAM STUDI YANG LANGKA selama 28 menit, dan mampu ! R !! terbang hingga 5 kilometer. (IIK BALI) FTA TAS A Ddrone PROGRAM STUDI : Saat di mode sport, A ini (Health[#]Science Institute of Medika Persada Bali) ERAhingga ERB 70 G T 1. FARMASI KLINIS (S1) mampu melesat E A S OT [#] SK MENRISTEK DIKTI 2. TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (S1) No. 73/KPT/I/2015 U kilometer perKjam. Dilansir dari PetaPixel, [#] 3. FISIOTERAPI (S1) DJI Phantom 4 ini sudah dari Phantom 4,[#]yang mampu MENERIMA MAHASISWA BARU disebutkan bahwaINFORMASI baru saja KESEHATAN 4 MANAJEMEN (S1) di toko online DJI dan mengukuti gerakan objek yang tersedia DJI5.merilis drone seri terbaPSIKOLOGI (S1) akan direkam, sehingga, kita sudah dapat dibeli secara langTAHUN AKADEMIK 2016/2017 runya, Phantom 4. Drone gen-SAKIT 6. ADMINISTRASI RUMAH (S1) tidak perlu mengendalikannya sung. Untuk harganya, jelas erasi penerus dari Phantom 3 secara 7. KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA (S1) manual. tidak murah karena drone ini Intelligence yang tahun lalu ini (D4)Selain itu, DJI Phantom 4 memiliki fitur unggulan 8. dikenalkan TEKNIK ELEKTRO MEDIK yang SATU – SATUNYA INSTITUT KESEHATAN DI INDONESIA TIMUR to be advance !! mengalami banyak peningka- iniJADWAL : tidak ada di seri Phantom sebemampuPENDAFTARAN menghindar DENGAN PROGRAM STUDI YANG dari LANGKA ! ! ! tan. Bahkan pihak DJI sendiri GEL. I rintangan yang menghadang GEL. II GEL.1.399 III TUSD R atau lumnya, yaitu F A TAS mengatakan bahwa AAgus’16 REGULER 05:Phantom Feb s/d 30 Mar’16 31 Mar s/d 27 Mei’16 sekitar 2818 Mei s/dRupiah.NET 30 di depannya. Dengan mengjuta D PROGRAM STUDI A B [#] 4 1. ini adalah drone [#] ALIH ERA 28ERMei’16 JENJANG 05terpintar Feb s/d 04 Mar’16 05 Mar s/d 08 April’16 09 April s/d FARMASI KLINIS (S1) SEG OTA T [#] 2. TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (S1) KU PENDAFTARAN 3. FISIOTERAPI (S1) [#] SETIAP HARI KERJA MULAI PUKUL : 09.00 S/D 19.00 WITA [#] Program StudiINFORMASI Reguler 1,2,3KESEHATAN dan 8 berasal (S1) dari lulusan, SMA, MA & SMK Jurusan IPA atau “In-Line” 4 MANAJEMEN [#] Program Studi 5. PSIKOLOGI (S1) Alih Jenjang berasal dari Lulusan Diploma 3 atau “In-Line” 6. ADMINISTRASI RUMAH SAKIT (S1) lebih lanjut hubungiKERJA Sekretariat 7.Keterangan KESEHATAN & KESELAMATAN (S1) Pendaftaran Intelligence 8. TEKNIK ELEKTRO MEDIK (D4) to be advance !! JADWAL PENDAFTARAN : REKTORGEL. III GEL. I GEL. II SEKRETARIAT PENDAFTARAN : Ttd, REGULER 05 No. Feb 30 Mar’16 28 Mei s/d 30 Agus’16 Jalan Letda Kajeng 16s/d A Denpasar – Bali 80225 31 Mar s/d 27 Mei’16 [#] ALIH JENJANG 05; Feb s/d978 04886 Mar’16 05 Mar s/d 08 April’16 09 April s/d 28 Mei’16 Telp. 0361 – 4747 770 081 238 ; 0859 5412 1866 Prof .Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD (KHOM) e : iik.medali@gmail.com ; www.iikmedikapersadabali.ac.id PENDAFTARAN SETIAP HARI KERJA MULAI PUKUL : 09.00 S/D 19.00 WITA Program Studi Reguler 1,2,3 dan 8 berasal dari lulusan, SMA, MA & SMK Jurusan IPA atau “In-Line” [#] Program Studi Alih Jenjang berasal dari Lulusan Diploma 3 atau “In-Line” di dunia. Bukan tanpa alasan, mereka (DJI) mengatakan Phantom 4 adalah drone terpintar karena memiliki fitur ActiveTrack yang mana fitur ini merupakan fitur terbaru

INSTITUT ILMU KESEHATAN MEDIKA PERSADA BALI

DIBUTUHKAN SEGERA

REDAKTUR, WARTAWAN dan MARKETING IKLAN

Drone kini bukanlah benda asing bagi masyarakat umum, karena kehadirannya kini bisa dikatakan menjamur. Mulai dari harga yang rendah hingga tinggi, masing-masing merek menawarkan fitur-fitur canggih, demi kenyamanan dan pengalaman yang berbeda dalam menggunakan drone. Seperti salah satunya merek ternama yang mungkin tidak asing di telinga para penggemar drone, DJI.

TELAH TERAKREDITASI

Keterangan lebih lanjut hubungi Sekretariat Pendaftaran

239/VII/KTR

239/VII/KTR 239/VII/KTR

SEKRETARIAT PENDAFTARAN :

Jalan Letda Kajeng No. 16 A Denpasar – Bali 80225 Telp. 0361 – 4747 770 ; 081 238 978 886 ; 0859 5412 1866 e : iik.medali@gmail.com ; www.iikmedikapersadabali.ac.id

REKTOR Ttd,

Prof .Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD (KHOM) 034/I/KTR

034/I/KTR

238/VII/KTR 238/VII/KTR 238/VII/KTR

034/I/KTR

419/XI/AGN 419/XI/AGN

334/VIII/KTR

334/VIII/KTR 334/VIII/KTR

680/IX/glh

680/IX/glh 680/IX/glh

Layouter: Manik

Layouter: Layouter: Manik Manik


POLITIK

10 Suara PARLEMEN

Dewan Bentuk Pansus Aset BANGLI-Fajar Bali Persoalan Pemkab Bangli yang belum beranjak dari predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang diberikan BPK-RI, tak lain disebabkan persoalan aset Pemkab yang belum tuntas. Menyikapi hal itu DPRD Bangli pun membentuk Panitia Khusus (Pansus) Aset yang beranggotakan 12 orang, pada Selasa (15/3) lalu. FB/SUMERTA Menurut Ketua Pansus I Made Sudiasa Aset DPRD Bangli Made Sudiasa, pembentukan pansus ini sebagai keseriusan Dewan untuk menyelesaikan persoalan aset milik Pemkab, karena hal ini seringkali menajdi sorotan BPK. Sehinggah hal ini membuat predikat yang diraih Pemkab Bangli hanya mentok di level WDP. “Persoalan aset terus menjadi sorotan dari BPK. Inilah yang menjadi sandungan untuk bisa meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP),” ujar mantan ketua DPC Demokrat Bangli ini pada Kamis (17/3) kemarin, di Bangli. Mengawali tugas Pansus, pihaknya segera berkoordinasi dengan Bagian Umum, Aset dan Perlengkapan, Setda Pemkab Bangli. Selanjutnya seluruh persoalan yang selama ini membelit bidang aset akan diinventarisasi. “Dari sisa waktu yang ada ini, kami upayakan bisa berkoordinasi ke Pemkab, dan diawali dengan inventarisasi aset terlebih dahulu,” katanya. Sudiasa menargetnya, persoalan aset akan bisa terselesaikan paling lambat pada akhir tahun ini. Agar hal itu tercapai, pihaknya akan terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak dengan eksekutif. “Kami targetkan tahun ini persoalan aset sudah bisa tuntas,” tegasnya. Sebetulnya kata dia, kata Sudiasa, pada masa periode DPRD Bangli sebelumnya juga telah dibentuk Pansus Aset. Hanya saja, Pansus Aset sebelumnya belum mampu menyelesaikan seluruh persoalan yang ada. Namun demikian, pihaknya tetap bakal berkoordinasi dengan Pansus terdahulu, untuk mengetahui persoalan apa saja yang belum tuntas. Sementara itu, Kabag Umum, Perlengkapan dan Aset Setda Bangli I Made Mahindra Putra mengatakan, dirinya tetap berkoordinasi dengan Pansus terdahulu, mengenai hal-hal yang masih menjadi persoalan. Ini untuk mempercepat kinerja, sehingga persoalan aset bisa segera tuntas. “Kami menyambut baik atas terbentuknya Pansus Asset”, ujar mantan Kabag Humas dan Protokol serta mantan Kabag Ortal Setda Bangli ini. W-002

Revisi UU Pilkada Tak Pengaruhi Penyusunan Anggaran Pilgub DENPASAR-Fajar Bali Di tengah gencarnya DPR RI mewacanakan revisi UndangUndang (UU) Pilkada, tak menyurutkan langkah KPU Bali untuk tetap merancang anggaran Pilgub 2018. Apalagi, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) telah mengisyarakat bahwa anggaran Pilkada ditanggung oleh Pemerintah Daerah setempat. Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan bahwa pihaknya masih dalam proses penyusunan. Namun, sampai saat ini telah diketahui gambaran anggaran Pilgub 2018 sebesar Rp 270 Millyar. Pihaknya juga akan usulan anggaran tersebut secara tertulis agar diproses sesuai dengan mekanisme yang berlaku.“KPUD Bali tentunya nanti akan ada pendalaman dan pembahasan lebih lanjut,” ujarnya di Denpasar, pada Kamis (17/03) kemarin. Dirinya berharap, persoalan anggaran bisa diselesaikan paling lambat pada akhir Maret 2016 ini. Sehingga bisa dilakukan langkah-langkah koordinasi dan rapat pembahasan tahap selanjutnya. Di lain hal, sebagai tindak lanjut dari persiapan Pilgub 2018 mendatang, KPU Bali mendapat undangan dari Pemprov Bali untuk membahas anggaran di Kantor Gubernur Bali, Kamis (17/03). Tak hanya KPU, Pemprov Bali juga turut mengundang stakeholder, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta jajaran TNI/Polri baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Bali. Hal ini dilakukan sebagai pematangan persiapan anggaran sebelum digelarnya Pilkada. Mengingat dalam dua tahun ke depan (2017 dan 2018), setidaknya akan ada empat hajatan politik. Di antaranya Pilkada Buleleng ditahun 2017 serta Pilkada Gianyar dan Klungkung, dan tak kalah pentingnya Pilgub Bali 2018.”Menghindari adanya keterlambatan kesiapan dan proses pelaksanaan Pilkada sambil menunggu revisi undang-undang. kita akan gunakan aturan undang-undang yang ada saat ini,” pungkasnya. M-005

Raker KPU-DPRD Karangasem Memanas Anggaran Pilkada Tersisa Rp 2,2 Miliar Rapat kerja (Raker) DPRD Karangasem bersama KPU Karangasem yang digelar pada Kamis (17/3) kemarin, di Gedung Dewan, berlangsung alot dan memanas. Pasalnya, sejumlah anggota Dewan merasa gerah terhadap komentar Ketua KPU I Made Arnawa di media massa saat menjelang Pilkada Karangasem 2015 lalu, karena dinilai provokatif, hingga bisa merusak hubungan antarlembaga.

FB/BUDIASA

RAPAT-Suasan rapat kerja (Raker) antara DPRD Karangasem bersama KPU Karangasem di Gedung Dewan, pada Kamis (17/3) kemarin. AMLAPURA-Fajar Bali Dalam rapat yang sebelumnya sempat batal itu, sejumlah anggota Dewan juga menyesalkan anggaran Pilkada Karangsem yang dikucurkan Pemkab untuk KPU Karangasem padahal cukup besar, namun partisipasi pemilih malah justru menurun dibandingkan pemilu sebelumnya. Anggota DewanI Wayan Sunarta menyampaikan, pihaknyan sangat menyayangkan komentar ketua KPU Karangasem yang termuat di media sebelum pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih karena bernada provokatif. Sunarta mengkhawirkan hal itu bisa memicu kerenggangan hubungan Dewan dengan KPU yang telah terjalin baik selama ini.

“Tolong diklarifikasi komentarkomentar ketua KPU di media, jangan sampai membuat hubungan Dewan dan KPU menjadi tidak bagus,” ujar Sunarta yang diamini anggota Dewan I Ketut Kerta. Hal serupa juga dilontarkan I Nengah Sudarsa yang juga mantan Sekda Karangasem. Ia mengatakan, masing-masing lembaga memiliki mekanisme, begitu juga KPU mempunyai mekanisme tersendiri. Pihaknya meminta jangan sampai ada lembaga yang merasa superior dari lembaga lainnya. Apalagi sampai melontarkan tudingan, Dewan sengaja menghambat pelantikan bupati terpilih. “Hal itu sangat tidak beralasan ,” sebut Sudarsa. Sedangkan Gusti Lanang

daftar pemilih tetap (DPT) sudah ideal. "Nanti akan kita diskusikan. Kita akan mencari satu rumusan yang terbaik bangsa dan negara," tuturnya. Riza sendiri berpandangan dukungan calon perseorangan lebih baik diturunkan agar dapat memberi kesempatan seluasluasnya kepada putra-putri terbaik bangsa mencalonkan diri. Namun dia berharap tidak hanya calon perseorangan saja yang diperingan, tapi juga syarat ambang batas partai politik agar dapat mengusung pasangan calon. "Syaratnya kemarin 20 kursi di DPRD atau 25 persen suara, mungkin diturunkan 15 kursi atau 20 persen suara," ucapnya. Pengamat Hukum Tata Negara Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA) Imam Nasef menilai syarat dukungan bagi calon perseorangan sudah cukup tinggi. Hal itu kata dia terbukti dalam penyelenggaraan Pilkada 2015 lalu. Banyak kandidat calon perseorangan

Sidemen Hendrawan juga menyoroti ucapan KPU Karangasem yang mengatakan hasil survei yang cenderung menyudutkan pasangan calon tertetu maupun tim pemenangannya. Pihaknya mengatakan, rata-rata fraksi di DPRD Karangasem saat Pilkada lalu, menjabat sebagai ketua tim pemenangan di masing-masing kecamatan. Bahkan,pihaknya hampir tiap hari melakukan kampanye bersama pasangan calon untuk mengajak masyarakat datang ke TPS. “Jangan lantas karena golput tinggi,KPU menyalahkan orang lain, sebaiknya KPU juga berbenah diri,” tohoknya. Ketua KPU Karangasem, Made Arnawa yang hadir dengan jajaranya menyampaikan, bahwa komentarnya terse-

but sesuai dengan kondisi di masyarakat. Pihaknya memberikan bantahan, bahwa sebetulnya tidak ada maksud untuk menyudutkan salah satu lembaga. Sedangkan terkait angka golput yang tinggi, Arnawa menjelaskan penurunan partisipasi pemilih bukan saja terjadi di Karangasem, namun hampir di seluruh wilayah Indonesia. “Memang untuk partisipasi pemilih jauh dari target kami di KPU, hanya 65,8 persen yang mempergunakan hak pilihnya. Itu tidak saja terjadi di Karangasem tetapi di seluruh Indonesia,” jelasnya. Arnawa juga mengklarifikasi, partisipasi pemilih yang rendah bukan karena kurang anggaran untuk sosialisasi. Bahkan anggaran Pilkada saat

ini masih tersisa sekitar Rp 2.2 miliar. Turunnya partisipasi pemilih lebih dikarenakan tren yang tengah terjadi di masyarakat saat ini. Bahkan Arnawa juga menegaskan Pilkada Karangasem 2015 lalu dari segi kualitas sangat bagus. Hal itu terbukti tidak ada laporan pelanggaran saat pencoblosan yang direkomendasikan oleh Panwaslih. “Kami prediksi bahwa pemilih Karangasem memang segitu, kualitas pilkada sekarang lebih baik dari Pilgub lalu. saat pilgub kami harus mengajak 65 orang saksi ke Jakarta.Ratarata mereka mengakui melakukan pencoblosan lebih dari sekali. Sementara Pilkada kali ini hampir tidak ada laporan pelanggaran,” kilahnya. W-016

PAN Belum Putuskan Dukung Ahok

FB/IST

FORMULIR-Warga Jakarta mengisi formulir dan menyerahkan fotokopi KTP di booth temanahok.com, Kuningan City, Jakarta, Jumat ( 11/3) lalu. JAKARTA-Fajar Bali Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, partainya belum memutuskan untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 di Jakarta. "Belum sampai pada memutuskan karena nanti keputu-

sannya itu diputuskan secara kolektif kolegial," kata Viva di Jakarta, Kamis (17/3) kemarin. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini menuturkan, partainya akan terlebih dahulu melihat hasil survei mengenai jumlah masyarakat yang mendukung Ahok. PAN juga sudah menyiapkan Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, bernama Suyoto untuk bersaing pada pilkada DKI."Apakah nanti poosisinya sebagai cagub atau

Gerindra Tak Persulit Calon Independen

JAKARTA-Fajar Bali Legislator Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menegaskan partainya tidak pernah mempersulit keikutsertaan calon perseorangan atau independen dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Wakil Ketua Komisi Dalam Negeri itu mengatakan Gerindra mendorong putra-putri terbaik Indonesia untuk menjadi pemimpin di daerahnya masingmasing. "Prinsipnya, Gerindra akan beri kesempatan tidak hanya kader, tetapi putra-putri bangsa. Jadi Gerindra tak pernah mempersulit," ujar Riza di Jakarta, Kamis (17/3) kemarin. Riza mengatakan partainya akan mendiskusikan syarat dukungan calon perseorangan dan evaluasi pilkada dengan seluruh DPD dalam Rapimnas Gerindra yang diselenggarakan pada Jumat pekan depan. Rapat tersebut nantinya akan mengevaluasi apakah putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat dukungan calon independen 6,5 persen sampai 10 persen sesuai

FAJA R BALI

JUMAT, 18 MARET 2016 l Tahun XVI

yang akhirnya gagal ikut dalam Pilkada karena tidak berhasil mengumpulkan dukungan sebanyak yang ditentukan. Menurutnya, keberadaan calon independen akan terancam abapila persentase dukungan untuk itu tetap ditingkatkan. "Calon independen akan minim yang berakibat pada terbatasnya alternatif pilihan publik," kata Nasef di Jakarta Kamis kemarin. Jika syarat dukungan calon perseorangan dianggap tak sebanding, lebih baik syarat untuk partai politik yang diturunkan. Namun dia meminta agar proses revisi UU Pilkada tidak hanya untuk kepentingan politik semata, apalagi disertai motif tertentu yang dapat merugikan sejumlah pihak. "Hal ini sangat penting karena kita perlu mebangun grand design Pemilihan serentak untuk jangka panjang, dengan harapan agar UU Pilkada tidak mudah diubah-ubah, sehingga dapat berjalan secara efektif," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi Pemerintahan Dalam Negeri DPR Lukman Edy mengatakan, komisinya berencana mengakomodir peningkatan persentase syarat dukungan bagi calon independen di Pilkada dalam revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada. Awalnya, syarat dukungan KTP bagi calon independen berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi adalah 6,5-10 persen dari jumlah pemilih di Pemilu sebelumnya. Ini merupakan hasil gugatan masyarakat karena syarat sebelumnya adalah berdasarkan jumlah penduduk. Menurutnya, syarat dukungan bagi calon independen menjadi lebih ringan sejak putusan MK tahun lalu. Kemudian, syarat dukungan untuk calon dari parpol naik 5 persen menjadi 20 persen dari jumlah suara. Karenanya, dia berpendapat persentase dukungan bagi calon independen juga harus diperberat agar berimbang. CN

cawagub kami sedang siapkan," tuturnya. Viva mengatakan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan akan segera menemui Ahok dalam waktu dekat untuk mengetahui rencana Basuki membawa Jakarta ke depan. Pertemuan dilakukan setelah Zulkilfi tiba di Jakarta. "Sekarang ketua umum ada di Lampung acara MPR dalam beberapa hari ke depan kami recanakan akan ketemu Ahok untuk silaturahmi," ujarnya. Di mata PAN, Ahok adalah sosok yang tegas dan punya prinsip. "Meskipun kadang perkataannya menyakitkan telinga, Ahok itu teman saya. Bagi yang tidak kenal akan sakit hati tapi begitu lah karakter Ahok," kata Viva. Namun Viva menegaskan partainya tidak akan mempersoalkan suku dan agama seorang calon kepala daerah. Menurutnya, tidaklah etis apabila hal itu dibawa ke ranah politik karena akan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI)."Jadi kalau bicara soal politik itu bicara integritas calon, kapasitas, kompetensi jadi arahnya kesana," tuturnya. Ahok sebelumnya menyebut dirinya mendapat dukungan dari PAN. Dia mengaku telah bertemu Zulfiki Hasan, yang saat itu masih akan mempertimbangkan hasil survei pernjaringan partainya. "Saya sudah ketemu Pak Zulkifli, beliau mau dukung tapi mau pelajari dulu. Kalau PAN melihat saya ingin kembali ke DKI, kemungkinan PAN akan dukung," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis kemarin. Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap mengatakan, hasil pertemuan Ahok dan Zulkifli tidak bersifat mengikat. Sebab pertemuan itu dilakukan secara informal."Saya kira bisa saja dalam jamuan resmi kenegaraan. Saya kira itu pembicaraan informal yang tidak mengikat Ahok dan PAN," ujar Mulfachri Harahap di Jakarta, Kamis kemarin. Mulfachri mengungkapkan, Ahok belum pernah menemui

pimpinan pusat PAN soal pencalonannya pada pilkada DKI 2017. Sehingga hasil pertemuan Ahok dan Zulkifli tidak dianggap sebagai sikap resmi PAN. "Apapun yang dibicarakan Ahok dan fungsionaris tidak dapat dianggap langkah awal PAN memberikan dukungan ke yang bersangkutan," tuturnya. Dia mengakui Ahok selaku incumbent masuk dalam pantauan PAN. Namun dewan pimpinan pusat PAN belum membicarakan dukungan dan pengusungan calon pada Pilgub DKI. Kepanitiaan Pilkada PAN bahkan baru disahkanRabu malam (16/3) lalu, dalam rapat harian. Dalam waktu dekat, PAN bakal membuka pendaftaran di daerah termasuk Jakarta. Keputusan akhir soal dukungan dan pengusungan calon diharapkan terjadi dalam satu bulan mendatang. "Yang kami tahu, DKI begini besar dan kompleksitas beragam diperlukan orang yang punya kecakapan," kata Ketua Fraksi PAN ini. CN

DPR Tak Bisa Paksakan Usul Kenaikan Syarat Calon Independen JAKARTA-Fajar Bali Ketua DPR Ade Komarudin menyatakan, pemerintah juga punya peran dalam perubahan kenaikan syarat dukungan calon perserorangan (independen) di pemilihan kepala daerah yang kini diusulkan. Oleh karena itu menurutnya, DPR tak dapat memaksakan usulan jika pemerintah tak menyetujuinya. Politikus Golkar ini mengingatkan, sebuah undang-undang dibuat dan direvisi berdasarkan kesepakatan DPR dan pemerintah. "DPR pasti tidak bisa memaksakan maunya," ujar Ade di Jakarta, Kamis (17/3) kemarin. Komisi II DPR yang membidangan masalah pemerintahan dalam negeri mengusulkan kenaikan syarat dukungan calon perseorangan menjadi 10-15 persen daftar pemilih tetap (DPT). Syarat dukungan KTP bagi calon independen ber-

Ade Komarudin

FB/IST

dasarkan putusan Mahkamah Konstitusi berjumlah 6,5-10 persen jumlah pemilih di Pemilu sebelumnya. Usulan itu disampaikan menyusul syarat dukungan calon dari partai politik naik lima persen menjadi 20 persen dari jumlah suara. Karenanya, persentase dukungan calon perseorangan

dinaikkan agar berimbang. Ade menegaskan, usulan Komisi II ini tidak dapat dimasukkan ke revisi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pilkada jika tidak mendapat persetujuan Presiden Joko Widodo. "Dua-duanya harus ada kesamaan dalam penyusunan tersebut. Tidak mungkin bertepuk sebelah tangan," katanya. Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berharap jangan sampai ada pembatasan bagi seseorang maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Dia menginginkan agar semua calon kepala daerah yang terbaik dapat terjaring dan mampu memimpin daerahnya. Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga mengatakan, syarat calon perseorangan tak perlu diperberat. Menurutnya, calon perseorangan me rupakan keniscayaan dalam demokrasi. CN Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI JUMAT, 18 MARET 2016 l Tahun XVI

SAMBUNGAN

Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Susun Perda RPJMD KUTA-Fajar Bali Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan kepala daerah untuk segera menyusun dan menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Diminta perhatian gubernur, bupati, dan wali kota sesuai dengan kewenangan masingmasing agar menyelaraskan prioritas pembangunan daerah pada tahun 2016 dengan tiga dimensi pembangunan nasional,” katanya di hadapan Kepala Badan Perencanaan Pembanguanan Daerah (Bappeda) seIndonesia dalam rapat koordinasi nasional perencanaan,

evaluasi, dan informasi pembangunan daerah tahun 2016 di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis. Menurut dia, Perda RPJMD itu paling lambat ditetapkan 6 bulan sejak dilantik dan menetapkan Perda Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2017 guna mendukung pencapaian sasaran sembilan agenda prioritas Nawacita Jokowi-JK dalam RPJMN 2015-2019. I a m e n j e l a s ka n b a hwa penyusunan RKPD itu harus berdasarkan arah kebijakan pembangunan daerah dengan memperhatikan prioritas dan sasaran pembangunan nasional untuk menjamin

sinergitas program nasional dan daerah. “Perencanaan pembangunan daerah itu disusun dengan menggunakan pendekatan teknokratik, partisipatif, politis, serta atas-bawah dan bawahatas,” katanya. Dalam forum koordinasi nasional itu, dia berhadap seluruh pemangku kepentingan dapat membangun koordinasi pusatdaerah yang harmonis dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan daerah untuk mencapai pembangunan nasional. Tjahjo juga mengingatkan bahwa terjadi beberapa peruba-

han mendasar setelah penetapan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, di antaranya terjadinya pengalihan urusan antartingkatan pemerintahan. Untuk itu, dia berharap daerah telah selesai melakukan inventarisasi personel, pendanaan, prasarana dan sarana, serta dokumen atau P3D. “Selanjutnya, hasil inventarisasi P3D itu dijadikan sebagai dokumen dan dasar penyusunan RKPD, kebijakan umum APBD, Prioritas Plafon Anggaran Sementara dan Rancangan Perda tentang APBD provinsi, kabupaten, dan kota tahun 2017,” ucapnya. AN

DARI HALAMAN 1

kan penolakan. “Itu dari dulu sudah kita (Bali) tolak, biarlah biar seni lewat laut saja,” tegas Gubernur. Di lain sisi, Sekda Provinsi Bali, Cokorda Ngurah Pemayun menegaskan bahwa rapat koordinasi tersebut sempat membahas mengenai sejumlah kebijakan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Diantaranya, mengenai pendidikan. Apalagi, pada tahun 2017 nanti kewenangan pengelolaan SMA/SMK akan beralih dari kabupaten/kota ke Provinsi. Demikian juga dengan pengelolaan galian C dan sejumlah terminal. Tak ketinggalan, selama rapat juga sempat disinggung mengenai sikap Bali terhadap rencana kenaikan tarif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sementara, seusai rapat

Bupati Jembrana, I Putu Artha sempat menanggapi terkait usulan pembangunan jembatan Jawa-Bali. Ia mengatakan bahwa, pembangunan jembatan yang menghubungkan Banyuwangi-Bali belum dibutuhkan. Sebaliknya, untuk mengatasi kekroditan transportasi laut, hanya diperlukan tata kelola yang lebih baik. Tentunya oleh instansi dan Syahbandar pelabuhan. “Saya rasa belum saatnya, saya belum berbicara menolak dan menerima. Itu time schedule diatur, tata kelola transportasi laut yang lebih baik,” ujarnya singkat. Selain itu adanya pemisahan antara kapal barang dan kapal penumpang juga mengakibatkan masalah baru, ia mengharapkan adanya evaluasi dan kebijakan yang lebih tepat dari hal tersebut.

“Sekarang kan ada kapal barang dan kapal penumpang, kalau itu dipisahkan kan susah. Kalau mobil barang ya dikasi juga truknya juga sama sopirnya. Kan itu juga yang membuat masalah sekarang, sopir kan tidak mau mereka meninggalkan truknya,” tegasnya. Rapat koordinasi kemarin pun ditutup dengan acara foto bersama di halaman bangunan Kantor Gubernur Bali. Seluruh bupati/walikota yang hadir nampak tersenyum lebar. Bahkan, ketika foto bersama, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana nampak paling bersemangat dengan melambaikan tangannya. Sedangkan Bupati Tabanan, Putu Eka Wiryastuti dan Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri memilih berfoto berdampingan dengan Gubernur Pastika. W-019

antarsesama. “Jika benar seperti itu usulannya, saya sangat tidak sependapat. Ajeg Bali harus dipertahankan dengan prinsip-prinsip kearifan lokal. Pembangunan jembatan Jawa-Bali akan sangat berpengaruh pada tatanan sosial budaya masyarakat. Akan ada pergeseran-pergeseran nilai di Bali. Cepat atau lambat, pembangunan jembatan itu akan menyebabkan adat dan budaya Bali mengalami degradasi,” katanya. Pihaknya tak menampik secara ekonomi Jawa-Bali akan diuntungkan. Namun dampak degradasi budaya dan moral harus diantisipasi. “Adat, budaya, dan tatanan menyamabraya harus dipertahankan. Tidak boleh egois memandang dari sisi ekonomi semata,” tegas Sudikerta. Jika antrean panjang kendaraan di pelabuhan Ketapang-

Gilimanuk yang dijadikan alasan membangun jembatan JawaBali, Sudikerta menawarkan solusi agar fasilitas di pelabuhan itu yang mesti diperbaiki, baik menyangkut penataan manajemen transportasi laut maupun penambahan dermaga. Pihaknya mengaku akan tetap mempertahankan Gilimanuk sebagai pintu gerbang Bali di bagian barat melalui laut. “Dengan tegas saya tolak. Tatanan yang seperti sekarang ini sudah cukup bagus,” ujarnya. Sebagaimana diketahui, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengusulkan pembangunan jembatan Selat Bali yang menghubungkan Pulau Jawa bagian timur dengan Pulau Bali bagian barat. Keberadaan jembatan tersebut sangat penting guna kelancaran arus barang dan orang, agar tidak terjebak antrean

panjang di pelabuhan KetapangGilimanuk. Antrean panjang itu semakin rancu saat long weekend, hari besar nasional, dan atau pada saat terjadinya cuaca buruk. “Jika saja boleh saya usulkan, semestinya di Selat Bali ini dibangun jembatan Jawa-Bali sebagaimana Surabaya-Madura atau Suramadu. Ini disebabkan keduanya provinsi tersebut saling membutuhkan. Apalagi kedua provinsi tersebut memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi,” ujar Bupati Anas kepada wartawan usai rapat koordinasi di Pelabuhan ASDP Ketapang, Senin (14/3). Tak pelak, usulan tersebut memantik reaksi penolakan dari elemen masyarakat Bali karena dinilai akan mengganggu tatanan kehidupan sosial budaya masyarakat Bali yang telah berjalan dengan baik. R-014

milihan nantinya, KPU mampu memaksimalkan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk akurasi data pemilih. “Data pemilih tetap sumber awalnya DP4, sedangkan DP4 masih banyak yang perlu diperbaiki. Jadi perlu evaluasi khususnya pendataan pemilih,” ujarnya.

Anggaran Naik Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali telah merampungkan rapat pembahasan anggaran untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 mendatang. Bahkan, Bawaslu Provinsi Bali telah mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Tak tanggung-tanggung, anggaran yang akan diajukan yakni sekitar Rp. 72,9 Miliar. Anggaran ini naik tiga kali lipat dari Pilgub 2013 yang hanya Rp. 22 Miliar.

Ketua Bawaslu Provinsi Bali I Ketut Rudia mengatakan bahwa usulan anggaran pengawasan Pilgub 2018 telah disusun nominalnya. “Anggaran kebutuhan (Pilgub 2018) sudah selesai. Hanya tinggal diajukan ke Pemprov,” terang Rudia. Untuk nominalnya yang akan diajukan, Rudia menjelaskan bahwa sesuai hasil rapat pembahasan sebesar Rp. 72.913.353.000. Rudia beralasan selain untuk pengawasan, naiknya anggaran hingga tiga kali lipat dikarenakan untuk honorarium dan uang lembur penyelenggara dari tingkat provinsi hingga tingkat paling bawah yakni PPL di tingkat TPS, kebutuhan lain seperti sewa gedung dan perlengkapan kantor. “Banyak faktor yang menyebabkan naiknya anggaran pengawasan,” paparnya. Dari rinciannya, honor dan uang lembur menjadi kebutu-

han terbesar Bawaslu Provinsi Bali pada Pilgub 2018 yakni sebesar Rp. 23.974.950.000 atau 23,88% dari seluruh anggaran yang diajukan. Kebutuhan lain yaitu anggaran untuk sewa gedung dan perlengkapan kantor sebesar Rp. 10.890.000 atau 14,94%. Mengenai usulan anggaran tersebut, Rudia mengaku sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Permendagri Nomor. 51 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Dana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota. “Seluruh besaran anggaran sudah berdasar aturan dari Mendagri dan program pengawasan yang berbeda dari tahun sebelumnya. Jadi kalaupun ada kenaikan honor, tentunya juga mengikuti kinerja. Selain itu, pengawasan yang dilajukan juga lebih berat,” tandasnya. M-005

tempat tinggalnya. Ia menerangkan bahwa saat ini daya tampung panti tersebut adalah 50 orang, sedangkan yang terisi saat ini berjumlah 47 orang, namun beberapa hari lalu terdapat 2 orang yang meninggal akibat sakit, maka yang tersisa saat ini adalah 45 orang. Menurutnya, para lansia tersebut berasal dari Kabupaten/Kota di Bali seperti Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Jembrana, Badung serta Tabanan. Para

lansia yang menjadi penghuni panti sosial telah melalui seleksi yang ketat, dan harus memenuhi persyaratan bahwa lansia tersebut memang benar terlantar dan diterlantarkan. Selain itu, dalam hal kesehatan pengurus panti juga dibantu oleh para mahasiswa dari beberapa sekolah kesehatan yang ada di Bali yang tengah melaksanakan program prakteknya. “Dengan adanya aktivitas para mahasiswa tersebut, para

lansia cukup terbantu dalam mengembangkan kreativitas yang dimiliki,” ujarnya. Ia berharap, dengan perawatan dan perhatian yang diberikan oleh para pengasuh maka para lansia akan memperoleh kenyamanan tinggal dipanti sosial tersebut. Kunjungan yang dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 44 berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kekeluargaan. W-019*

Gubernur dan Bupati/Walikota Kompak

Tidak ada yang khusus, sempat bicara keamanan, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat. Tadi bercanda yang banyak, ketawa-ketawa saja. Ini baru rapat pertama, nanti akan ada lanjutannya,” papar Gubernur sambil tersenyum cerah. Gubernur mengatakan bahwa koordinasi tersebut dilakukan dengan sangat santai. Bahkan sempat saling melontar ledekan dengan bupati/ walikota. Ketika disinggung mengenai topik yang sedang hangat di masyarakat saat ini, yakni rencana pembangunan jembatan Jawa-Bali, Gubernur pun mengatakan hal itu tidak dibicarakan dalam rapat. Namun, dirinya menegaskan, bahwa itu merupakan rencana lama. Sedangkan dirinya, sudah sejak dahulu menyampai-

Sudikerta Tolak Usulan Jembatan Jawa-Bali

DARI HALAMAN 1 itu kurang tepat ditengah upaya masyarakat Bali berkomitmen menjaga budayanya yang adiluhung yang kental dengan adatistiadat dan nilai kesakralan yang tinggi,” katanya, Kamis (17/3) kemarin. Pihaknya mengatakan usulan pembangunan jembatan itu hendaknya dilakukan kajian dari berbagai aspek, terutama dari sisi budaya masyarakat Bali sendiri. “Tidak bisa hanya melihat dari satu aspek saja, tapi harus komprehensif sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat Bali ke depan,” sambungnya. Sudikerta menegaskan tatanan kehidupan masyarakat Bali saat ini telah berjalan dengan baik dalam suasana harmoni, kedamaian, dan kebersamaan

Dewan Tuding Kualitas Pilkada Menurun

DARI HALAMAN 1 terkait korelasi antara anggaran dengan tingkat partisipasi pemilih. “Partisipasi pemilih menurun ini karena banyak faktor. Di antaranya, bukan hanya anggaran, tetapi juga mungkin tertarik pada calon dan kejenuhan pemilih karena seringnya pemilu,”jelasnya. Sementara itu, mengenai rendahnya tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada serentak, disebabkan oleh belum akuratnya Daftar Pemilih Tetap (DPT). Mengingat, masih banyaknya pemilih ganda dan pemilih dibawah umur yang ikut terdaftar. “Data pemilih yang tidak tepat dan akurat menyumbang paling banyak rendahnya partisipasi pemilih,” terang Komisioner Bawaslu Provinsi Bali Ketut Sunadra. Maka dari itu, pihaknya mengusulkan agar pada pe-

Ny. Ayu Pastika Ajak Lansia Hidup Sehat

DARI HALAMAN 1 nomor satu di Bali. Sementara itu Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT. Pelayanan Sosial pada Dinas Sosial Provinsi Bali, I Gusti Agung Trisnawati, yang mendampingi kunjungan Ayu Pastika mengungkapkan bahwa kondisi para lansia dipanti sosial tersebut sangat terawat, baik dari kesehatannya, kondisi lingkungan kamar maupun lingkungan

11

Petani Nusa Penida Panen Jagung Hibrida

SEMARAPURA-Fajar Bali Kecamatan Nusa Penida merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Klungkung yang mayoritas lahannya, merupakan lahan kritis. Lahan-lahan pertanian sulit untuk dimanfaatkan. Namun, sejak program Upaya Khusus (UPSUS) padi, jagung, dan kedelai diluncurkan, para petani di Nusa Penida batal ‘menggantung’ cangkulnya. Lantaran, pada tahun 2015 lalu, Nusa Penida menjadi salah satu sasaran kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT). Khususnya, PAT tanaman jagung seluas 500 Hektare di Banjar Pangkung Gede, Desa Batumadeng Nusa Penida Klungkung. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana yang diwakili oleh Kabid Produksinya menyampaikan, selama PAT jagung, petani dibantu sarana produksi berupa benih jagung hibrida sebanyak 15 kg per ha, pupuk NPK 50 kg per ha dan pupuk Urea 75 kg per ha, dimana penanamannya dilaksanakan pada bulan Desember 2015 yang berlokasi di 19 kelompok tani di wilayah Nusa Penida. Di samping PAT Jagung, pada tahun 2015 juga dialokasikan kegiatan GP-PTT Jagung seluas 500 Ha yang dialokasikan di 17 Kelompok dan pengembangan jagung komposit dari dana APBD I seluas 65 Ha. Menurut Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan

Pa=nen Jagung Hibrida di Nusa Penida, Klungkung Kabupaten Klungkung, I Wayan Durma bahwa potensi pengembangan tanaman jagung di Kecamatan Nusa Penida cukup luas yaitu 1.825 Ha. Dengan demikian masih ada peluang untuk penanaman jagung dimana hasil yang didapat dalam gerakan panen jagung hibrida sebesar 5,7 ton pipilan kering. Produksi cukup tinggi jika dibandingkan dengan varietas jagung lokal yang rata-rata produktivitasnya sekitar 2 ton per hektar pipilan kering. Dalam penanaman PAT jagung hibrida ada sedikit kendala dilapangan karena faktor iklim yaitu curah hujan kurang sehingga pertumbuhan jagung sedikit mengalami kendala dalam pertumbuhanya. Di lain pihak menurut Kadis Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali yang diwakili oleh Kabid. Produksi, I Wayan Sunarta target pengembangan produksi

jagung hibrida secara Nasional sebesar 21 juta ton. Bali diharapkan berkontribusi sebesar 50.000 ton dengan luas tanam 11.800 ha per tahun dengan luas panen rata-rata seluas 16.000 ha sehingga ada kecendrungan luas panen Bali turun karena terkonvensasi jagung manis, sehingga tahun 2015 dialokasikan pengembangan jagung hibrida seluas 7.000 ha yang dialokasikan di 5 kabupaten yaitu kabupaten Karangasem, Buleleng, Jembrana Tabanan dan Klungkung. Di samping itu tujuan dialokasikan pengembangan Jagung di Kecamatan Nusa Penida adalah dalam rangka pengembangan Simantri dimana jagung disamping sebagai pakan ternak juga sisa tanaman jagung seperti batang, kelobot dapat diolah menjadi silase untuk cadangan pakan ternak pada saat musim kering. W-019

menggelapkan dana purna bhakti milik almarhum Hamonganan Ritonga karena dokumen yang sangat penting ternyata tidak ada. Bahkan saat diminta dokumen asli, pihak Pelindo menjawabnya tidak ada,” ujarnya. Keanehan lain juga terjadi saat gelar perkara di Polda Bali pada tanggal 15 Maret 2016 dan dihadiri pihak PT Pelindo III diwakili Heribertus Haryance dan beberapa staf lainnya. Dalam gelar perkara tersebut terungkap jumlah dana purna bhakti yang dibayarkan bukan lagi sebesar Rp 43.540.000, tetapi ada kekurangan sejumlah Rp 22.100.000. Sehingga total yang dibayarkan berjumlah Rp 65 juta. Menurutnya, perbedaan ini sangat tidak beralasan karena sepatutnya pembayaran dilaksanakan pada saat pegawai yang bersangkutan memasuki masa pensiun (MPP) atau berhenti bekerja. Hal ini sudah sesuai dengan Keputusan No 66/KP/1.04/P. III/99 tentang penyempurnaan lampiran keputusan Direksi No Kep.74/KP.1.04/P. III/98 tanggal 28 Desember 1998 te n t a n g p e m b e ri a n penghargaan purna bhakti PT Persero Pelindo III. “Artinya, bahwa uang purna

bhakti itu harus sudah dibayarkan pada saat pegawai memasuki masa pensiun,” ujarnya. Setelah dilakukan perhitungan, sebenarnya jumlah uang yang harus dibayarkan berkisar antara Rp 85 juta sampai Rp 100 juta sesuai dengan berbagai tunjangan jabatan struktural, tunjangan prestasi atau kinerja, tegasnya. Sementara itu, Delila berharap, PT Pelindo III perlu mengganti kerugian yang diderita suaminya di masa pensiunnya. “Saya memang tidak bisa melawan perusahan sebesar Pelindo. Dan angka uang seperti itu mungkin sangat tidak berarti bagi Pelindo. Tetapi kita hanya meminta hak-hak kita selaku karyawan Pelindo,” ujarnya. Ia berharap, kasus ini bisa diselesaikan secepat mungkin biar tidak berlarut-larut. Ia berharap PT Pelindo bisa menghibahkan rumah dinas itu menjadi hak milik, agar ia bisa tinggal di hari tuanya. Bila itu dilakukan, seluruh persoalan selesai. Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan bahwa kasus ini sudah digelar dan masih didalami penyidik Dit Reskrimum Polda Bali. Masih didalami, tegasnya kemarin. R-005

iringan dengan program JKN. Maksimum hingga tahun 2019, sepanjang masyarakat Bali masih membutuhkan. Dengan nada guyon, ia pun memastikan setidaknya selama dirinya masih menjabat sebagai Gubernur, maka program JKBM tetap akan dilanjutkan. “JKBM kita jalankan terus, minimal selama saya jadi Gubernur, kalau Gubernur baru saya tidak ngerti,” ujarnya sambil tertawa. Seperti diberitakan sebelumnya, didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, dimungkinkan untuk dilakukan penyesuaian iuran JKN minimal 2 tahun sekali. Oleh ka-

rena itu, untuk saat ini iuran JKN akan ditingkatkan bagi seluruh golongan kepesertaan. Pertama, untuk peserta Penerima Bantuan Iur (PBI) mulanya Rp 19.225 per orang per bulan menjadi Rp 23.000 per orang. Selanjutnya, iuran untuk Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) juga meningkat. Untuk iuran pelayanan kelas III, mulanya Rp 25.500 per orang menjadi Rp 30.000 per orang. Sedangkan untuk iuran pelayanan kelas II dari Rp 42.500 per orang menjadi Rp 51.000 per orang. Terakhir, untuk pelayanan kelas I, semula hanya Rp 59.500 per orang menjadi Rp 80.000 per orang. Kenaikan ini akan berlaku mulai tanggal 1 April 2016 mendatang. W-019

Tari Sakral (tari yang wajib untuk di upacara keagamaan Hindu) seperti Tari ‘Wali’ kurang mendapat perhatian dari pemerintah. “Tari sakral tersebut memang sifatnya ‘ngayah’, namun untuk latihan, rias serta pakaiannnya kan juga memerlukan dana. Jika tidak disupport oleh pemerintah, maka dana tersebut akan kami dapat dari mana?” ujar Komang Adi. Dalam kesempatan ini, dirinya pun sempat sedikit menyayangkan sikap pemerintah, yang justru terkesan

jauh lebih memperhatikan perkembangan kesenian modern. “Tari sakral menunjang upacara keagamaan kita, jadi harusnya pemerintah juga mensupport eksistensinya. Dan pemerintah sudah semestinya ikut andil dalam melestarikan seni budaya Bali, salah satunya untuk keberadaan Tari Sakralnya. Saya mohon kepada Bapak Gubernur Bali Made Mangku Pastika agar mempertahankan kelestarian tarian sakral, dengan cara mensuport tari-tari sakral di daerah,” bebernya. R-014

PT Pelindo III Dipolisikan DARI HALAMAN 1 di Jl Pulau Ambon Denpasar,” ujarnya sedih Kamis (17/3) kemarin. Dia mengaku tidak tahu kalau suaminya mendapat dana purna bhakti dari PT Pelindo III. Apalagi setelah memasuki masa pensiun, (alm) suaminya tidak pernah memberitahu. Bahkan, pihak PT Pelindo III tidak pernah berkoordinasi, tidak pernah bersurat atau menghubungi pihak keluarga untuk mengurus dana purna bhakti tersebut. “Saya tahu ada dana purna bakti setelah diajukan, digugat ke pengadilan oleh PT Pelindo III melalui surat rincian pembayaran uang penghargaan purna bhakti sebesar Rp 43.540.000. Tapi anehnya surat tersebut tidak dibubuhi oleh tanggal, tahun, kapan diajukan,” bebernya. Sementara, Kuasa hukum Delila, M.Pasaribu menjelaskan, surat rincian pembayaran itu oleh PT Pelindo III atas nama Budi Siswanto. Dalam surat tersebut terdapat banyak keanehan. Selain tidak ada tanggal dan bulan, nama penerima dana purna bhakti atas nama Hamoganan Ritonga juga ditulis salah, NIPP juga salah. “Dari sinilah awalnya kita mengetahui ada niat untuk

Provinsi Pertahankan JKBM Hingga 2019

DARI HALAMAN 1 emooh orang, apa itu JKBM? Sekarang rumah sakit, dokter, perawat juga menghendaki JKBM, karena sistemnya memang lebih bagus,” ujar Gubernur. Meski demikian, ia menyampaikan bahwa Pemprov Bali tidak dapat melanggar Undang-undang. Secara berlahan, Bali harus tetap mengintegrasikan JKBM ke JKN. Namun, untuk saat ini Gubernur Pastika akan mengutamakan kepentingan masyarakat. Sepanjang masyarakat Bali membutuhkan, program JKBM tetap akan dilanjutkan. Gubernur Pastika menegaskan, untuk saat ini program JKBM akan tetap berjalan ber-

Mohon Jaga Kelestarian Tari Sakral

DARI HALAMAN 1 pariwisata itu juga dinikmati pemerintah pusat, pemerintah Propinsi Bali serta Pemerintah Daerahnya. Hanya saja jika kemudian berbicara eksistensi kesenian Bali, Komang Adi Suprapta, SPd sebagai salah satu sosok seniman muda, justru merasakan masih kurang perhatian pemerintah dalam upaya menjaga Tari Sakral. Pemuda asal Banjar Kulibul Kangin, Desa Tibubeneng Kuta Utara ini mencontohkan,


12 FAJA R BALI

JUMAT, 18 MARET 2016 TAHUN XVI

Digelontor Program Pemprov-Pemkab, Kemiskinan Bangli Menurun Tahun 2016, Usul 150 Bedah Rumah ke Pemprov Bali

Berbagai program pengentasan kemiskinan yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Bali maupun kabupaten/kota memang tak sia-sia. Buktinya di Kabupaten Bangli, jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) menurun drastis. Berdasarkan data terakhir, angka kemiskinan di Kabupaten Bangli sebanyak 10.055 Kepala Keluarga (KK). Padahal di tahun-tahun sebelumnya, angka kemiskinan mencapai 10.487 KK. Tak hanya RTM, jumlah rumah tak layak huni di Kabupaten Bangli juga turut mengalami penurunan. FB/SUMERTA

Nengah Sukarta

BANGLI-Fajar Bali Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisosnakertrans) Bangli, I Nengah Sukarta menegaskan, jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) di Bangli mengalami penurunan

dari tahun ke tahun. Bahkan dari tahun 2015 ke tahun 2016 mengalami penurunan signifikan, dari 10.487 KK tahun 2015 menjadi 10.055 KK tahun 2016. Berdasarkan data yang dihimpunnya, pada tahun 2013

KK miskin di Bangli mencapai 10.529 KK. Tahun 2014 menurun menjadi 10.487 KK. Selanjutnya, pada tahun 2015 posisinya tetap pada angka 10.487 KK. Sedangkan tahun 2016 mencapai 10.055. Angka itu menurun

drastis dari tahun 2015 yang mencapai 10.487 KK. Menurut Sukarta, penurunan angka RTM disebabkan oleh banyak faktor. Utamanya, faktor sentuhan program pemerintah. Baik pemerintah pusat, Pemprov Bali maupun Pemkab Bangli. Seperti program bedah rumah, rehab rumah Gerbangsadu, Simantri, dan lain-lain. Program-program tersebut, telah terbukti sangat efektif untuk menurunkan angka kemiskinan. Lebih lanjut disampaikan, meskipun terjadi penurunan, Pemda Bangli tetap harus bekerja keras. Lantaran, seiring tingginya jumlah RTM, banyak juga rumah tidak layak huni di Bangli. Pada tahun 2016 rumah tak layak huni mencapai 1.702 unit (sesuai yang diusulkan bedah rumah pihak desa) kepada pemerintah.

ini tentunya tak serta merta membuat jajaran di Pemkab Bangli bersantai. Lantaran, angka tersebut masih tergolong tinggi, jika dibandingkan dengan kabupaten/kota yang lain di Bali. Karena itu pihaknya terus menggencarkan program untuk menyentuh RTM. Dia menjelaskan kemiskinan di daerah ini, paling banyak merupakan kemiskinan struktural. Artinya mereka memang lahir dari keluarga miskin. “Jadi keluarga miskin melahirkan KK miskin baru. Tatkala lahir KK baru dengan sendirinya mereka menjadi KK miskin baru”, ujarnya. Diapun menjelaskan, banyak faktor penyebab kemiskinan di daerah ini, seperti akibat pendidikan yang rendah, tingkat kesehatan yang rendah, akibat prilaku atau budaya, seperti kebiasaan

Berdasarkan data usulan dari masyarakat tersebut, Pemkab Bangli pun mengajukan usulan bedah rumah ke Pemprov Bali sebanyak 150 unit. Hingga saat ini, usulan tersebut masih diverifikasi dan belum dapat dipastikan, jumlah yang disetujui oleh Pemprov Bali. “Kami barau tahap sosialisasi, belum terealisasi bedah rumah dari Pemkab Bangli tahun 2016 ini”, ujarnya didampingi Kabid Pemberdayaan dan Bansos, Disosnakertrans Bangli, I Ketut Sudana. Selain usul bedah rumah, Pemkab Bangli juga sedang mengusulkan program rehab rumah. Dikatakan quota yang akan diberikan oleh Pemkab Bangli mencapai 36 unit. Namun, berapa usulan rehab rumah oleh pihak desa ke Pemprov belum diketahui. Penurunan angka kemiskinan

merokok, minum-minuman, kebiasaan malas, berjudi, serta akibat kepemilikan lahan yang sempit. “Mereka statusnya petani, tapi petani gurem, soalnya lahan yang mereka garap sangat sempit, bahkan sama sekali tak punya lahan, mereka sebagai petani penggarap”, ujar Kadissosnakertrans asal Banjar Pande, Bangli ini. Mantan pejabat di Disdikpora Bangli ini mengatakan, untuk mengentaskan kemiskinan tersebut membutuhkan sistem keroyokan. Artinya memerlukan kerja bersama dengan SKPD lainnya. Tak bisa hanya mengandalkan kerja Disonkertrans. Karena kemiskinan di Bangli terjadi secara absolut. Artinya ada miksin karena pendidikan, ada miskin bidang kesehatan, hal itu tentu menjadi tanggung jawab SKPD lainnya. W-002

Instruksikan Perketat Validasi Data

Ni Wayan Tresna, di Banjar Jangkan, Kayubihi

Belenggu Kemiskinan Keluarga Wayan Tresna Sekeluarga Tidur di Gubuk Sempit Tak Layak Huni BANGLI-Fajar Bali Kemiskina di Kabupaten Bangli cenderung ‘terselubung’. Jika dilihat secara kasat mata, terasa sudah banyak masyarakat sejahtera, tetapi setelah ditelisik banyak masyarakat di bawah yang terbelenggu kemiskinan. Seperti kehidupan keluarga kakak beradik di Banjar Jangkaan, Desa Kayubihi, Bangli. I Nyoman Tunas (42) bersama istrinya Ni Nyoman Suandi (36), dia hidup terbelenggu oleh keadaan yang sangat memprihatinkan. Keluarga ini hanya memiliki satu unit bangunan. Rumah mungil ini langsung sebagai dapur dan tempat tidur, bersama 2 anaknya, Ni Wayan Ekayana (12) dan Ni Nengah Perdiana (8). Setiap hari mereka tidur berdesakan di dapur mininya berukuran 3x4 meter. Saking berdesakan dan tidur tak bisa nyenyak, Tunas dan istrinya terpaksa tidur di lantai.

Tunas menuturkan kalau dirinya hanya berpendapatan kecil, mengandalkan keterampilan memijat. Sedangkan istrinya hanya sebagai menganyam sokasi (tempat banten), yang hasilnya tak lebih dari Rp.50.000 setiap hari, itupun kadang dapat jualan kadang juga tidak. Demikian juga Tunas, kadang ada yang memesan untuk memijat kadang tidak. Pendapatan dari keduanya diakui hanya cukup untuk urusan perut dan biaya sekolah anaknya yang kini duduk di kelas VI dan kelas I SD. “Saya kadang mendapat panggilan untuk memijat, dan kadang tidak,” ujarnya lirih. Bangunan rumah satu-satunya sudah tak layak huni, dinding dari gedek sudah bocor, atap juga bocor dimakan usia. Kalau hujan mereka mengaku amat tidak nyaman. Bukan hanya Tunas hidup merana. Tapi kakaknya Ni Wayan Tresna (50) yang sudah menjanda dan

kembali ke rumah kelahirannya dan tak kalah memperihatinkan hidupnya. Dia bahkan menempati rumah berlantai tanah, berdinding gedek, dan bocor di sana-sini. Lantainya lembab, membuktikan kalau air hujan masuk rumah yang letaknya bersebelahan dengan bangunan Nyoman Tunas.Tidur di kamar yang lembab, dan berukuran mini langsung sebagai dapur itu, tentu amat tak nyaman. Dia mengaku hanya pasrah dengan keadaan yang menjeratnya. Selama ini ia dan keluarga mengaku hidup hanya mengandalkan berburuh menggaruk tanah. Itupun kadang ada yang menyuruhnya kadang tidak. Sementara Perbekel Kayubihi, I Ketut Widiana mengatakan dirinya sudah mengusulkan bantuan bedah rumah untuk Nyoman Tunas, tahun 2015 ke Pemprov Bali. Namun, sampai

FB/SUMERTA

I Nyoman Tunas dan keluarga, di Banjar Jangkan, Kayubihi

sekarang belum ada relisasinya. Yang diusulkan ke Pemprov Bali tahun 2015 mencapai 16 unit. Namun dirinya tidak mengusulkan bantuan bedah rumah buat Ni Wayan Tresna, karena dia sudah masuk ke dalam 1 KK bersama adiknya I Nyoman Tunas. “Ni Tresna tak kami usulkan, soalnya masuk

menjadi KK I Nyoman Tunas”, ujar Widiana. Dia berharap pemerintah, baik Pemprov Bali dan Pemkab Bangli untuk dapat memberikan bantuan bedah rumah kepada Nyoman Tunas, karena mereka benar-benar terjerat kemiskinan. “Kami sangat prihatin dengan keadaan mereka”, ujar Widiana. W-002

FB/SUMERTA

Disosnakertrans Bangli Cabut 5 Usulan Bedah Rumah Bodong BANGLI-Fajar Bali Sejak program bedah rumah diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Bali, maupun Pemkab Bangli, ratusan usulan dari masyarakat terus berdatangan. Sayangnya, setelah diverifikasi oleh tim khusus, sering kali usulan tersebut bodong. Menyikapi permasalahan ini, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Bangli, I Nengah Sukarta mengatakan terpaksa mencabut usulan tersebut serta diganti dengan yang lain. Di awal tahun 2016 ini, setidaknya ada 5 usulan yang dicabut. Lantaran, setelah dilakukannya verifikasi oleh Disosnkaertrans, ternyata data yang terlampair berbeda dengan kondisi di lokasi. Senin (14/3), Sukarta menyampaikan, usulan yang dicabut tersebut berasal dari empat kecamatan. Dia mengatakan program bedah rumah menjadi salah satu upaya untuk meringankan beban masyarakat yang masuk dalam rumah tangga miskin. Namun pada satu sisi pemerintah dihadapkan pada keterbatasan anggaran, sehingga untuk merealisasikannya menggunakan skala perioritas. Karena itu usulan wajib valid, sehingga bantuan bedah rumah lebih adil. Karena itu dia berharap kepada aparat di bawah untuk bekerja lebih baik dalam mendata rumah tidak layak huni. Dijelaskannya tahun ini, Pemkab Bangli memberi quota 59 unit dari, padahal jumlah usulan yang mencapai ribuan. “Sebelum merealisasikan bantuan, kami lakukan verifikasi, nyatanya saat kami verifikasi ada hal mengejutkan. Pasalnya, foto yang dilampirkan dalam usulan tersebut justru dapurnya. Padahal dalam ketentuan, foto yang dilampirkan ada kondisi rumahnya. Setelah kami verifikasi, ada lima usulan yang kondisi rumahnya masih layak huni. Beberapa diantaranya ada yang melampirkan foto dapur yang kondisinya sedikit lebih buruk,” ucapnya. Diapun mengaku dikibuli. Karena merasa dikibuli, lima usulan itu pun langsung dicabut dan bantuannya dialihkan ke masyarakat lain yang kondisinya lebih memperihatinkan. Pengalihan ini sudah memasuki tahap proses. “Kami sudah cari penggantinya. Kalau itu sudah dapat, segera kami sampaikan ke Bupati untuk dibuatkan surat keputusan,” kata Sukarta. Ia tak ingin hal tersebut terjadi kembali di tahun-tahun kemudian, karena hal itu bakal menghambat kinerja dirinya dalam konteks bedah rumah. Guna menghindari adanya data bodong, pejabat asal Banjar Pande Kelurahan Cempaga, Bangli ini mengaku telah memberikan imbauan kepada aparat desa agar melakukan pendataan sesuai dengan kondisi di lapangan dan mengacu pada persyaratan yang ada. Himbauan ini tak terbatas pada bedah rumah, namun program rehab juga demikian. Hal ini dimaksudkan supaya bantuan dapat tersalurkan dengan tepat sasaran, disamping untuk menghidari adanya kecemburuan sosial di masyarakat. Dia menambahkan kalau bantuan melalui Corporate Social Responsibility (CRS) memang masih boleh menampilkan foto (gambar) lain, selama yang dicantumkan yang KK miskin. Tapi bantuan melalui APBD II, dia harapakan tidak menampilkan foto seperti itu, yang kondisi bangunan lainnya masih layak huni. W-002

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.