FAJAR BALI EDISI 18 SEPTEMBER 2014

Page 1

FAJAR BALI

KAMIS, 18 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Pabrik Sabu di Singaraja Digerebek

Selamat Pagi

Pak Gubernur Badung Utara Potensial Sasaran Simantri Program Bali Mandara Provinsi Bali mendapat respon positif dari anggota DPRD Badung I Nyoman Oka Widyanta SH. MH. Ketika ditemui di ruang Fraksi Demokrat Gedung DPRD Kabupaten Badung Rabu (17/9) kemarin, Widyanta FB/EFLIN mengemukakan bah- I Nym.Oka Widyanta wa program Bali Mandara Gubernur Bali Made Mangku Pastika sangat diapresiasi positif oleh masyarakat, tak terkecuali masyarakat Badung. Apalagi selama ini Pemkab Badung juga sangat mendukung program yang pro rakyat ini. “Program pelayanan kesehatan sangat bagus. Begitu pula dengan Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri). Saya rasa program ini sangat ramah terhadap sektor pertanian kita. Saya dengar sudah banyak petani merasakan program ini. Mereka juga mendapatkan edukasi betapa pentingnya integrasi pertanian, ke hal. 11

Pesan Inspiratif Tak seorang pun pernah dihormati karena apa yang dia terima. Kehormatan adalah penghargaan bagi orang yang telah memberikan sesuatu yang berarti. Albert Einstein

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan

Rp

112,218,000

026/VI/W-020

Harga Eceran: Rp 3.000,-

DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar sukses menggerebek pabrik sabu di Vila Lumbung di Dusun Lebah, Kaliasem, Banjar, Buleleng, pada Rabu (17/9) dini hari. Di lokasi penggerebekan, petugas mengamankan satu tersangka I Wayan Artawa alias Tawok berikut alat peracik sabu dan pencetak ekstasi. Informasi yang dihimpun di lapangan, penggerebekan pabrik sabu ini berdasar hasil pengembangan tersangka Novi Hendrik Irawan yang awalnya ditangkap di seputaran Jalan Raya Sesetan Denpasar, pada Senin (15/9) malam. Dari tangan tersangka petugas menyita sabu seberat 4,13 gram, ganja kering dan setengah butir ekstasi. Petugas yang dipimpin Kanit II Iptu Joko Hariady kemudian melanjutkan pengembangan ke kamar kosan

FB/REDY

BERLABUH-KRI Ahmad Yani-351 yang sedang melaksanakan operasi keamanan sektor Laut di wilayah Timur bersandar di Pelabuhan Benoa, Rabu (17/9) kemarin.

ke hal. 11

Buleleng Mengarah ke Desa Adat BPMPD Masih Menunggu Kajian dari Tim Kecil Sikap yang akan dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Buleleng terkait UU Desa, apakah akan mengusulkan mendaftarkan desa adat atau desa dinas, hingga kini masih menunggu kajian tim kecil. Meski santer terdengar bahwa Gumi Panji Sakti ini mengarahkan usulan pada desa adat yang nantinya didaftarkan dalam UU Desa.

SINGARAJA–Fajar Bali Tim kecil di Kabupaten Buleleng kini masih menggodok apakah desa dinas atau desa adat yang akan didaftarkan. Diperkirakan pembahasan akan dipresentasikan dihadapan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana pekan depan. Tim kecil yang dibentuk itu, beranggotakan Forum Komunikasi Desa dan Kelurahan (Forkomdeslu), Majelis Alit Desa Pakraman (MADP), Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) dan para camat.

Kepala BPMPD Buleleng Gede Sandhiyasa yang ditemui di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Rabu (17/9) siang kemarin mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil kajian dari tim kecil soal usulan desa adat dan desa dinas yang didaftarkan dalam UU Desa. Namun dari hasil penggodogan selama ini, tim kecil masih menginginkan sistem yang telah berjalan selama ini. “Masalah itu kami masih menunggu kajian dari ke hal. 11

014/VI/KTR

60 Persen Peserta JKBM akan Terintegrasi BPJS

DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali menargetkan 60 persen peserta Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dapat terintegrasi dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada 2019. “Mulai 1 Januari 2019, semua masyarakat wajib memiliki Jaminan Kesehatan sehingga kami menargetkan 60 persen dari empat juta masyarakat Bali dan peserta JKBM akan diintegrasikan dengan BPJS Kesehatan. Terutama untuk masyarakat kalangan mampu sehingga nantinya hanya kira-kira tersisa sekitar satu juta masyarakat yang benarbenar miskin untuk ditanggung oleh pemerintah daerah melalui JKBM,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya di Denpasar, Rabu (17/9).

FB/IST

DIALOG-Acara diskusi Bali Mandara dengan mengusung tema “Bagaimana JKBM Setelah Ada BPJS Kesehatan”. Menurut Suarjaya, dengan diintegrasikannya dengan BPJS Kesehatan, nantinya alokasi anggaran JKBM bisa diturunkan dan dialihkan untuk untuk hal lain,

seperti peningkatan mutu rumah sakit dan sebagainya. Suarjaya menyebutkan anggaran JKBM tahun ini sebesar Rp 328 miliar atau mengalami peningkatan

setiap tahunnya dibandingkan sejak diluncurkan pertama kali program itu pada 2010. Selain itu, dia mengemukakan bahwa Jaminan Kesehatan Nasional lewat BPJS Kesehatan memiliki manfaat yang sama dengan JKBM bagi masyarakat. Sampai saat ini peserta JKN di Bali sudah mencapai angka 904.859 orang atau 38,41 persen, sedangkan untuk peserta JKBM sebanyak 2.463.600 orang atau 61,59 persen. Pihaknya menjamin setelah ada JKN tidak akan menurunkan mutu pelayanan JKBM kepada masyarakat. Ia juga mengharapkan kerja sama semua pihak untuk menyiapkan strategi untuk mengintegrasikan JKBM dengan JKN sehingga nantinya tidak akan meresahkan masyarakat.

ke hal. 11

UU Kelautan Disahkan, Sektor Kelautan Semakin Berkembang Sutardjo: KKP Nusa Penida Sudah Berdampak Ekonomis DENPASAR-Fajar Bali Undang-undang (UU) Kelautan akan disahkan pada akhir bulan ini. UU ini akan mengatur tata ruang pengelolaan seluruh laut yang ada di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo seusai pembukaan Pelatihan Internasional Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan di Pelabuhan Benoa, Bali Selasa (16/9).

FB/REDY

POTENSI KELAUTAN-Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo saat memberikan keterangan pers terkait Pelatihan Pengelolaan Kawasan Konservasi di Pelabuhan Benoa, Selasa (16/9) lalu.

Menurut Sharif, saat ini Indonesia baru mempunyai UU No. 1 tahun 2014. Akhir bulan ini Undang-Undang Kelautan akan disahkan dalam sidang Paripurna DPR RI. DPR sendiri sudah mendukung terkait pengesahan Undang-Undang kelautan yang sudah ditunggu selama sepuluh tahun. Tanpa UU Kelautan, tata kelola kelautan tidak bisa dijalankan. “Dengan pengesahan UU Kelautan menjadi cikal bakal kemajuan bagi sektor kelautan Indonesia”, jelasnya. Sharif menambahkan, semua kementerian sudah mempunyai 36 UU . Nantinya, UU Kelautan

ke hal. 11

Muhaimin Tak Setuju Sikap Jokowi JAKARTA-Fajar Bali Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku tidak setuju dengan pandangan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bahwa menteri asal parpol harus melepas jabatan struktural di partainya. Dia meyakini, kader partai, khususnya PKB, bisa tetap berkarier dengan baik di pemerintahan meskipun juga memegang jabatan struktural di parpolnya. “Soal jabatan formal itu bisa tetap jadi jabatan, tapi tidak perlu aktif,” kata Muhaimin di Jakarta, Rabu (17/9) sore. Dengan tidak terlalu aktif di parpol, Muhaimin meyakini seorang menteri asal parpol

ke hal. 11

INFO

Besok Festival Agribisnis Dibuka DENPASAR-Fajar Bali Memang tak dipungkiri Bali telah dibanjiri berbagai produk pertanian impor. Ada kesan di masyarakat dengan mengkonsumsi produk impor akan mampu mengangkat status sosial dan rasa percaya diri. Untuk membendung produk luar dan lebih menumbuhkan kecintaan masyarakat menggunakan produk pertanian lokal, Yayasan Tri Hita Karana dengan bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali menggelar Festival Agribisnis 2014. Festival ini akan dibuka pada Jumat (19/9) besok. Menurut Ketua Yasayan Tri Hita ke hal. 11

562/IX/RON

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: dejerie

join facebook.com/fajar.bali


2

METRO KOTA

FAJA R BALI

KAMIS, 18 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Divonis Setahun, Penambang Absen Disidang DENPASAR-Fajar Bali Persidangan dengan terdakwa I Ketut Sutarka ini terbilang aneh. Pasalnya, pada persidangan, Rabu (17/9) kemarin, majelis Hakim PN Denpasar, Pimpinan Hasoloan Sianturi menjatuhkan vonis tanpa adanya terdakwa dan Jaksa I Made Dipa Umbara tetap membacakan tuntutan. Dalam sidang, Hakim Pimpinan Hasoloan Sianturi itu menjatuhkan vonis kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 10 bulan. Selain dihukum penjara, terdakwa juga dikenakan denda Rp 1 juta atau subsider 1 bulan penjara. Diketahui, sebelumnya jaksa menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 1 tahun. Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 158 UU No. 4 tahun 2009 tentang Pertambangan. Menurut jaksa yang akrab disapa Dipa, terdakwa sudah berkali-kali dipanggil secara layak untuk hadir sidang. Bahkan Dipa mengaku sempat berkali-kali mendatangi rumah terdakwa. "Saya sendiri yang antar surat panggilan, tapi terdakwa tidak pernah ada di rumah," kata Dipa usai sidang. Dengan adanya putusan hakim yang menyatakan terdakwa harus ditahan, maka Dipa mengaku, akan berkoordinasi dulu pimpinan. "Kita akan surati dulu untuk pelaksanaan eksekusi. Selain itu kita juga harus koordinasi dengan pimpinan," kata jaksa berkacamata itu. Sebagaimana tertuang dalam fakta persidangan, penambangan ilegal itu dilakukan terdakwa pada 18 Agustus 2013 silam ditanah milik I Wayan Miasa di Jalan Bali Cliff, Kuta. Awalnya, terdakwa menemui saksi I Wayan Miasa untuk meratakan tanah miliknya. "Bila dalam prosesnya nanti ada kelebihan batu kapur, maka terdakwa bisa menjualnya,” jelasnya. Singkat cerita, antara terdakwa dan saksi Miasa akhirnya membuat perjanjian. Salah satu poin dari perjanjian itu adalah, apabila dalam proses perataan itu memerlukan izin, maka semua diurus oleh terdakwa. Karena sudah ada kesepakatan, terdakwa lantas mengeruk tanah milik saksi Miasa itu dengan alat berat. Dan hasil kerukan, yang ternyata batu kapur itu dijual oleh terdakwa. Setiap hari terdakwa mampu menjual hingga 40 sampai 50 truk. Hal itu berlangsung lebih dari satu bulan. Aksi terdakwa akhirnya dihentikan polisi pada 30 September 2013. Terdakwa diamankan karena tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang. W-007

Kawanan Kepruk Kaca Sudah Terdeteksi

DENPASAR-Fajar Bali Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Djoko Hariutomo memastikan bahwa kawanan kepruk kaca yang beraksi di Denpasar sudah terdeteksi. Para pelaku ini masih dikejar dan diduga belum keluar Bali. Namun Kombes Djoko enggan membeberkan identitas para pelaku karena masih dikembangkan. “Pelakunya sudah terdeteksi dan tinggal menangkap,” ujar Kapolresta disela-sela jumpa pers Rabu (17/9) kemarin. Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat khususnya pemilik mobil untuk berhati-hati membawa uang banyak. Kalau perlu, minta pengawalan kepolisian tanpa dipungut biaya alias gratis. “Kami mengimbau kepada warga yang hendak mengambil uang dengan jumlah banyak, diminta untuk menggunakan jasa pengawalan,” tegasnya. Informasi dilapangan bahwa kawanan kepruk kaca ini terbagi dua kelompok. Hal itu dilihat dari modusnya, kemungkinan besar merupakan kelompok coblos ban. "Ada indikasi pelaku ini sama dengan kelompok coblos ban. Modusnya juga sama, " bisik sumber yang enggan disebut namanya itu. Dijelaskannya, ada beberapa kelompok yang menyasar nasabah bank. Ada yang menggunakan modus coblos ban dan ada juga kepruk kaca. Dipastikan ada kawanan ini yang bertugas mengintai di Bank. “Mereka ini biasanya berbagi tugas, ada di Bank, ada yang mengikuti korban,” bebernya. Diwartakan, aksi kepruk kaca mobil kian meresahkan warga khususnya pemilik mobil. Kawanan ini awalnya menyasar anggota DPRD Bali, Wayan Kariarta yang memarkirkan mobilnya di Rumah Sakit BROS di Denpasar. Korban dari politisi PDIP ini kehilangan uang tunai sebesar Rp 100 juta yang baru saja diambil dari Bank BCA di Gatsu Barat. Menyusul kemudian aksi kepruk kaca menimpa Honda Jazz DK 1137 AK, milik I Komang Andre (17), dikepruk penjahat, Selasa (16/9) di depan parkiran Tiara Dewata Denpasar. Akibatnya, korban asal Banjar Anggar Kasih, Medahan, Keramas, Gianyar ini kehilangan uang sebesar Rp 111 juta. R-005

KASUS UPAL-Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hariutomo dan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto menggelar kasus upal di Polresta Denpasar.

FB/HS

Selama Dua Tahun Cetak Upal Rp 9,6 Miliar DENPASAR-Fajar Bali Pencetak uang palsu (upal) tersangka Agustinus Handoyo (50) mengaku selama dua tahun (sejak tahun 2012 hingga 2014) bisa mencetak uang palsu (upal) sebanyak 9,6 miliar. Dalam menjalankan bisnisnya, Agustinus yang ditangkap di Jalan Ahmad Yani Semarang, bekerjasama dengan Abdul Rohman alias Hery, yang bertugas selaku distributor, dan Diana Wahyuni selaku kurir upal. Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hariutomo yang didampingi Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan, upal yang dicetak para pelaku ini bisa mencapai

Rp300 juta hingga Rp400 juta, setiap bulannya. “Jadi, kalau dihitung peredaran upal selama dua tahun bisa mencapai Rp9,6 miliar,” terangnya saat jumpa pers di Polresta Denpasar, Rabu (17/9) kemarin. Terungkapnya kasus upal ini berawal dari tertangkapnya, Diana Wahyuni (40), kurir upal, saat hendak mengambil paketan upal di perusahaan pengiriman barang TIKI di Jalan Kapten Regug Denpasar, Senin (01/9). Dalam penangkapan itu petugas mengamankan upal berupa kertas pecahan Rp 100 ribu, sebanyak 210 lembar bertotal Rp21 juta. Dari pengakuan tersangka

Diana Wahyuni, sejak Bulan Agustus lalu dia sudah 4 kali disuruh mengirimkan upal kepada kurir lainya. Yakni KSM asal Pasuruan yang ditangkap 6 September 2014 lalu, BMB asal Surabaya (buron) dan MSD, buron asal Denpasar sebanyak 2 kali dalam pertemuan di Pasar Kumbasari, Denpasar. Setelah dikembangkan, petugas dipimpin Kanit 1 Reskrim Polresta Denpasar, Iptu Sulhadi menangkap Agustinus Handoyo di Bandara Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah, pada 7 Agustus lalu. Polisi kemudian menggeledah rumahnya di Jalan Damar Raya Banyumanik Semarang,

Tanpa PH, Sidang 13 Kilo Ganja Batal Digelar

DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus kepemilikan ganja seberat 13 kilo lebih dengan terdakwa Alexander (33) yang sedianya digelar, Rabu (17/9) kemarin, batal terlaksana. Alasanya, terdakwa belum memiliki Penasehat Hukum (PH) atau pengacara. "Karena terdakwa belum menunjuk PH, maka sidang ditunda sampai terdakwa didampingi pengacara," kata majelis hakim pimpinan Hadi Masruri. Hakim juga mengatakan, untuk urusan pengacara, pihaknya yang akan menunjuk.

"Nanti kami yang akan menunjuk pengacara,"kata Hakim dihadapan jaksa IGN Wirayoga dan terdakwa. Terdakwa memang wajib didampingi pengacara, sebab dari pasal didakwakan yakni Pasal 111 ayat (2) dan Pasal 115 ayat (2) UU Ri. No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, terdakwa terancam hukuman mati. "Dari aturan yang ada, dengan acaman maksimal cukup tinggi, terdakwa memang wajib didampingi pengacara. Jadi sidang akan digelar kalau terdakwa sudah punya penga-

cara," jelas Jaksa IGN Wirayoga yang ditemui di Kejaksaan Negeri Denpasar kemarin. Sementara tertuang dalam BAP Polisi, tersangka ditangkap pada Selasa 17 Juni 2014 lalu sekira pukul 13.30 Wita di Jalan Raya Batubulan, Gang Candra Metu, No. 1B. Terdakwa ditangkap karena menguasi 15 buntelan, yang berisi, daun, batang, biji kering narkotika jenis ganja. "Setelah ditimbang, dari beberapa paket ganja itu beratnya mencapai 13.641 gram," tandas jaksa sesuai dengan BAP. W-007

DENPASAR-Fajar Bali Kejari Denpasar, Selasa (16/9) kemarin melanjutkan pemeriksaan kasus dugaan korupsi pajak Hotel Ocean Blue sebesar Rp 10 miliar dengan tersangka Kim Chang Citul. Pemilik hotel yang diduga kabur ke negara asalnya, Korea. Sumber di Kejari Denpasar menyebutkan, ada beberapa orang yang diperiksa tim jaksa intelijen. Mereka adalah Putra Mahendra selaku karyawan hotel OB bagian penagihan, juga karyawan travel yakni Natalia Sitijak (karyawan Gajah Bali Wisata Travel) dan Komang Aria (karywan TMS Travel).

Kasi Intel Kejari Denpasar, ABK Kusimantara ketika dikonfirmasi membenarkan pemeriksaan tersebut. "Untuk karyawan travel, kita minta keterangan terkait tamu yang dimasukkan ke Hotel Ocean Blue, dan mereka membenarkan sudah bayar pajaknya sebesar 10 persen dari tarif yang dikenakan," ujar Kusimantara. Dijelaskan, pemeriksaan dilakukan selama tiga jam. Dari pemeriksaan itu terungkap pula bahwa pihak manajemen hotel sudah mengakui adanya kasus pajak ini. "Saksi karyawan menjelas-

kan semua pembayaran harus melalui Kim. Dan ada orang lagi yang bertugas melakukan pembayaran termasuk pajak setelah dapat perintah dari Kim," sebut Kusimantara, seraya menambahkan pemeriksaan akan dilanjutkan Jumat dan Selasa depan. Sebagaimana diberitakan, kasus ini cukup lama ngendap. Kejari Denpasar baru bertindak lagi setelah Kajati Bali, Adtyawarman bersuara keras. Akan tetapi, keberadaan tersangka di Korea menyulitkan pemeriksaan sehingga Kejari Denpasar minta bantuan Kejagung dan Interpol. W-007

Kejari Periksa Karyawan Ocean Blue

dan menemukan barang bukti alat cetak upal berserta upal. “Ada alat cetaknya, sablon, screen, sebuah CPU, layar monitor, printer, dan cat untuk penyablon upal serta lainnya. Dilokasi ditemukan upal puluhan lembar pecahan Rp 100 ribu,” ujar Kapolresta. Setelah dikembangkan, petugas kembali menangkap tersangka Abdul Roham alias Hery di Desa Globan Kecamatan Purwodadi, Grobongan Jawa Tengah, Selasa (9/9), dari penggeledahan di mobil Xenia miliknya ditemukan dalam dashboard upal pecahan Rp 100 ribu sebanyak Rp 10 juta. Menurut Kombes Djoko, bila sepintas dilihat, upal tersebut asli. Namun apabila diraba, kertasnya kasar dan benang pengamannya tebal. “Dalam penjualan upal terse-

but 1 banding 4. Artinya, 1 lembar uang asli dijual dengan 4 lembar upal. Setiap minggu para kurirnya dapat kiriman paket upal sebesar Rp 21 juta,” bebernya. Upal tersebut menurut Kombes Djoko beredar kepada masyarakat yang tidak mengetahui jenis upal. Jaringan ini tidak berani mengedarkan upal ke hotel dan tempat keramaian karena ada alat pendeteksinya. “Mereka biasanya mengedarkan upal ini ke desa-desa dan memasang kurir disetiap daerah. Rekening para tersangka rencananya akan kami blokir,” ungkapnya. Kapolresta Denpasar juga berjanji akan memberikan reward and funishmen kepada jajaran Reskrim Polresta Denpasar dalam pengungkapan kasus upal tersebut. R-005

Dugaan Korupsi Reklame Bandara

Lagi, Tiga Saksi Diperiksa Marathon DENPASAR-Fajar Bali Pemeriksaan saksi-saksi kasus dugaan korupsi reklame di Bandara Ngurah Rai nampaknya terus dikebut. Pendalaman terhadap keterangan saksi-saksi terus digali, agar kasus ini terang dan dapat menjerat para tersangka yang telah ditetapkan sebelumnya. Tiga orang saksi lagi diperiksa, Rabu (17/9) kemarin. Saksisaksi ini dianggap mengetahui kondisi saat dugaan korupsi dilakukan oleh para tersangka. Tiga orang saksi yang diperiksa adalah mantan manager Komersial Bandara Ngurah Rai, Herdyansyah, dan dua staf bandara, Didik dan Agus. Tiga orang saksi ini, diperiksa secara marathon oleh jaksa Hari Sutopo. Kasipenkum Kejati Bali, Azhari Kurniawan, membenarkan pemeriksaan saksi-saksi tersebut. Pemeriksaan terus akan dilakukan untuk keperluan penyidikan yang dilakukan tim jaksa. Namun, Azhari belum dapat memberikan komentar lebih lanjut mengenai materi yang dipertanyakan dan diperdalam oleh para jaksa ini. ‘’Pemeriksaan terus di-

lakukan dengan marathon. Namun, untuk materi pertanyaan belum boleh diungkapkan karena masih ada beberapa saksi yang akan diperiksa,’’katanya. Mengenai saksi-saksi yang akan dipanggil selanjutnya? Azhari mengatakan, saksisaksi sudah dipanggil secara patut. Jaksa yang mengetahui dengan jelas, siapa yang akan dipanggil lebih dulu dan belakangan. Hal itu berkaitan dengan kesaksian yang diperlukan. ‘’Ya, nanti mereka akan datang jika pemanggilannya sudah diterima. Karena itu jadi kewenangan tim jaksa peneliti,’’ jelasnya. Hingga saat ini sudah ditetapkan tiga orang tersangka kasus korupsi reklame di bandara internasional Ngurah Rai antara lain, Purwanto, Nur Sapto dan Chris Sridana. Dugaan penyelewengan dana yang dilakukan para tersangka sebesar Rp 300 juta, terhadap reklame non fix, atau reklame berupa spanduk dan lainnya, di luar reklame yang dikontrak dalam jangka waktu tertentu. W-007

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan)  Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: dejerie


FAJA R BALI KAMIS, 18 SEPTEMBER 2014 l TAHUN XV

Sejumlah Halte Feeder Mubazir

Dishub Lakukan Evaluasi DENPASAR-Fajar Bali Keberadaan sejumlah halte angkutan pengumpan atau feeder di Denpasar ternyata tidak dilalui rute feeder, sehingga keberadaan halte menjadi mubazir. Salah satunya halte di Jalan Merdeka. Sedangkan halte lain di daerah Sanur bahkan dijadikan tempat penitipan material pasir oleh masyarakat sekitar. Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Gde Astika, SH mengakui beberapa halte memang belum maksimal dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Denpasar. “Halte-halte di Kota Denpasar akan kami evaluasi, disesuaikan dengan jalur angkutan umum yang biasanya beroperasi,” ungkap Astika, Rabu (17/9) kemarin. Halte-halte yang sudah dimanfaatkan maksimal, Dishub akan melakukan perbaikan. Sedangkan halte yang tidak dilewati angkutan umum akan dihapus. “Beberapa halte yang tidak dilewati angkutan umum sudah kami hapus seperti di GOR dan di lapangan Puputan,” akunya. Terkait total jumlah halte yang ada di Kota Denpasar, Astika mengaku tidak mengetahui secara pasti. “Saat ini sedang dilakukan pendataan. Berapa yang masih bagus dan berapa yang kurang berfungsi. Jadi belum bisa kami sampaikan data secara pasti. Memang ada beberapa yang perlu diperbaiki seperti di Jalan Gunung Agung yang banyak tempelan dan coretan,” jelasnya. Sementara untuk menarik minat masyarakat Kota Denpasar supaya beralih ke transportasi umum, Dishub menggandeng Fakultas Teknik Unud untuk melakukan kajian. “Selama 2 tahun feeder beroperasi, memang belum maksimal. Maka itu saat ini sedang dikaji oleh FT Unud apa saja faktor yang menyebabkan masyarakat sulit beralih ke angkutan umum. Kami tunggu rekomendasi dari Unud. Jika memang trayek tidak nyambung, kami akan perbaiki. Sementara kajiannya belum selesai,” ulasnya. R-004

KOTAPLUS

3

Kodam IX/Udayana Perkuat Kerjasama dengan AD Thailand

Antisipasi Maraknya Kasus Kebakaran

Dewan Usulkan Tambah Hydrant, Manfaatkan Air Buangan DSDP DENPASAR-Fajar Bali Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar memberi perhatian serius terhadap seringnya terjadi kasus kebakaran di Kota Denpasar. Untuk itu, bencana kebakaran mesti diantisipasi, salah satunya dengan menambah jumlah hydrant (sambungan pipa di pinggir jalan), di samping menyiapkan cadangan air yang memadai. FB/DOK Salah seorang angWayan Suadi Putra gota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra, ST, mengaku, belakangan ini pihaknya mengamati sering terjadi kasus kebakaran. Karenanya perlu ada langkah antisipasi, dengan menambah cadangan air serta memperbanyak jumlah hydrant. “Setahu saya di Denpasar hydrant existing yang sering difungsikan lokasinya hanya di pusat kota tepatnya di depan Gedung Jaya Sabha,’’ ungkap Suadi Putra, Rabu (17/9) kemarin. Legislator asal Sida Karta ini menyebutkan, pesatnya perkembangan pembangunan di Kota Denpasar, perlu diimbangi dengan memperbanyak hydrant existing. Begitu pula, posisi juga harus disebar hingga kawasan pinggiran kota, sehingga jika terjadi musibah kebakaran petugas dengan cepat bisa mendapatkan air. Sebab, kasus kebakaran tidak hanya terjadi di pusat kota, tapi kawasan permukiman dan kawasan campuran di luar pusat kota juga sangat rentan terjadi kebakaran. ‘’Jika keberadaan hydrant masih dianggap kurang, sebaiknya ditambah. Kami dari Dewan mendukung langkah-langkah tersebut, karena keberadaannya sangat penting. Khususnya dalam penanggulangan bencana kebakaran,’’ tandas Suadi. Selain itu, lanjut Suadi, sebaran titik hydrant juga harus diperhitungkan sesuai dengan kondisi kekinian wilayah Kota Denpasar. Terlebih tingkat kepadatan pemukiman sudah tersebar merata di seluruh Kota Denpasar. Dengan kondisi tersebut, jumlah hydrant existing mesti ada pengembangan hingga ke wilayah di luar pusat kota. Terkait keterbatasan air, politisi PDI Perjuangan ini mengusulkan agar memanfaatkan air buangan DSDP yang sudah diolah. Mengingat air buangan DSDP saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Bahkan, sebagian besar dibuang ke laut dan baru sebagian dimanfaatkan DKP untuk menyiram tanaman. ‘’Air ini sangat memungkinkan disuplai untuk membantu pemadaman kebakaran. Tentu untuk kerjasama dan instalasinya harus didiskusikan antara BPBD, DKP dan DSDP,’’ tandasnya. Berdasarkan data yang diperoleh di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, hingga Juli 2014 di Kota Denpasar terjadi 44 kasus kebakaran. Dari jumlah tersebut 18 kasus disebabkan hubungan arus pendek, sisanya disebabkan kompor, pembakaran sampah, kendaraan dan lain-lain. Terkait dengan usulan penambahan jumlah hydrant, Kabid Pencegahan, BPBD Kota Denpasar, Budi Utama Yuana mengakui, dari segi jumlah dan persebaran posisi memang belum memadai. Terutama bila dikaitkan dengan pesatnya pengembangan kawasan pemukiman di Kota Denpasar. ‘’Untuk jumlah hydrant memang masih kurang. Begitu juga masalah debit air kerap kali jadi kendala dalam upaya penanggulangan bencana kebakaran,” terang Budi Utama.R-004

FB/MARIANUS

FOTO BERSAMA- Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya beserta penari foto bersama dengan delegasi Angkatan Darat (AD) Thailand di Kodam IX/ Udayana, Denpasar, Rabu (17/9).

Kodam IX/Udayana mempunyai tugas pokok menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah darat NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia di wilayah daratan Bali dan Nusa Tenggara. DENPASAR-Fajar Bali Kodam IX Udayana mengemban fungsi selaku Komando Utama Operasi dan Komando Utama Pembinaan. Hal ini disampaikan oleh Pangdam IX/ Udayana, Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya dalam sambutan acara kunjungan delegasi Angkatan Darat (AD) Thailand di Kodam IX/Udayana, Aula Udayana, Denpasar, Rabu (17/9). Wisnu Bawa Tenaya mengutarakan, selaku Komando

Utama Operasi, Kodam IX/ Udayana melaksanakan fungsi staf umum di bidang pembinaan dan pengendalian kekuatan operasi, latihan dan peningkatan mutu tempur serta kesiapan operasional satuan jajaran Kodam IX/Udayana. Hal ini bertujuan untuk menciptakan stabilitas keamanan di Wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Kunjungan AD Thailand guna mempererat jalinan kerja sama di mana Indonesia dan Kerajaan

of 1st Army Area (HOD), Major General Varah Boonyasit mengatakan, kunjungan ini merupakan kebijakan antara kedua Negara baik Indonesia maupun Thailand. Salah satunya adalah kerjasama militer antara Angkatan Darat Indonesia dan Angkatan Darat Thailand baik dalam konteks pendidikan atau pembinaan sampai militer. Kedekatan hubungan antara AD Indonesia dan AD Thailand sebagai wujud kerjasama militer yang telah berlangsung lama. “Ada kesamaan antara tentara Indonesia dan Thailand baik dari pendidikan, dan budaya,” tegasnya. Varah Boonyasit menambahkan, tujuan dari kunjungan ini adalah mempererat kembali

jalinan kerjasama militer. Di samping itu, baik Bali maupun Thailand mempunyai kesamaan sebagai destinasi wisata sehingga momentum ini menjadi wahana strategis dalam bertukar informasi baik dalam konteks kerjasama militer sampai sharing terkait pariwisata. Kunjungan Delegasi Angkatan Darat Thailand di Kodam IX/Udayana dihadiri oleh Major General Varah Boonyasit Deputy Commander of 1st Army Area (HODY dan seluruh rombongan delegasi, Kasdam IX/Udayana, Irdam, Danrem 163/Wira Satya, Asrendam, para Asisten Kasdam, Pa Staf Ahli, LO AL dan LO AU dan seluruh Satuan Jajaran Kodam IX/Udayana. M-007

Siapkan Peresmian Patung Saraswati di Washington DC Oleh Presiden

Bupati Gde Agung, Tunjuk Wabup Sebagai PLH Bupati MANGUPURA-Fajar Bali Bupati Badung Anak Agung Gde Agung dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia nomer penerbangan GA 880 bertolak menuju Narita Jepang pada Rabu (17/9)malam sekitar pukul 00.30 Wita. Tiba di Narita setelah perjalanan sekitar 7 jam, Bupati Gde Agung selanjutnya menggunakan pesawat Ana akan Menuju Washington DC sekitar pukul 11,05 dan akan tiba di Amerika nanti pada 18/9 hari ini. Bupati Badung melalui keterangan persnya yang disampaikan oleh Kabag humas dan Protokol Kabupaten Badung Anak Agung Gd Raka Yuda menjelaskan bahwa keberangkatan Bupati Badung menuju Amerika Serikat dalam rangka persiapan peresmian Patung Dewi Saraswati di kawasan seputaran gedung Kedutaan Besar dan berkuasa penuh Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC Amerika Serikat oleh

Presiden Republik Indonesia Dr. Haji Susilo Bambang Yudhoyono. Berkenaan dengan keberadaan Bupati Badung di Amerika Serikat tersebut maka dalam rangka terwujudnya penyelenggaraan fungsi pemerintahan, pembangunan dan kegiatan sosial kemasyarakatan, Bupati Badung Anak Agung Gde Agung telah menugaskan dan menunjuk Wakil Bupati Badung I Made Sudiana, SH. MSi selaku Pelaksana Harian (PLH) sejak tanggal 18 September 2014 hingga tanggal 29 September 2014 mendatang atau hingga selesainya perjalanan dinas Bupati Badung dari Amerika Serikat. Jubir Pemkab Badung Raka Yuda mengatakan bahwa keberadaan Bupati Badung di Amerika Serikat tersebut selain dalam rangka peresmian patung Dewi Saraswati yang dibuat oleh seniman Bali ini juga akan mengikuti sejumlah acara yang akan dihadiri oleh Presiden, di antaranya mengikuti

Perokok Cueki Larangan Merokok di RSUP Sanglah

DENPASAR-Fajar Bali Penerapan Kawasan Tanpa Rokok( KTR) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah masih banyak menghadapi kendala. Para perokok sepertinya tidak peduli dengan larangan merokok di kawasan rumah sakit tersebut. Ini membuktikan betapa kurangnya kesadaran perokok terhadap kesehatan lingkungan dan lemahnya ketaatan pada aturan hukum. Pihak RSUP Sanglah sudah melakukan sidak terhadap perokok yang merokok di kawasan rumah sakit. Hal itu dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan juga sesuai dengan SK Direktur Umum tentang larangan merokok di kawasan Rumah Sakit, seperti diutarakan Direktur Umum dan Operasional RSUP

Thailand memiliki hubungan diplomatik yang baik. Sehingga dapat melangsungkan pembangunan ekonomi dan pertahanan masing-masing Negara. Ditambahkan, salah satu peran strategisnya guna mendukung kelancaran pembangunan pertahanan adalah keberadaan Tentara Nasional di masing-masing Negara Melalui kunjungan resmi ini guna mengoptimalkan peran dari Tentara Nasional kedua Negara. “Jika Tentara Nasional masing-masing Negara dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik, akan tercipta situasi yang kondusif di kedua Negara dan kawasan Asia Tenggara,” tegasnya. Dalam sambutan kunjungan tersebut, Deputy Commander

Sanglah, dr. Lanang Suartana Putra saat dihubungi via telepon, Rabu (17/9). “Kita sering sidak perokok di sini (RSUP Sanglah, Red). Memang banyak sekali perokok yang melanggar aturan merokok di kawasan Rumah Sakit dan juga larangan tersebut sudah ada SK dari Dirut juga,” ujarnya. Dijelaskan, selain sidak secara rutin yang dilakukan dari jajaran tim keamanan RSUP Sanglah, banyak papan larangan yang sudah ditempatkan di berbagai sudut RSUP, namun hal itu, tidak membuat perokok untuk mematuhi aturan tersebut. “Padahal sudah ada papan larangan di mana-mana, tapi mereka (perokok) tidak menghiraukannya,” sesalnya. Menurut Lanang, SK Dirut tentang larangan merokok dan menjual rokok sudah lama ada, dan setiap pegawai RSUP sudah ditugaskan untuk menegur

pengunjung yang ditemukan merokok juga sudah dijalankan. Bahkan, tim yustisi perda juga sudah beberapa kali datang ke RSUP Sanglah untuk melakukan sidak dan mengenakan denda bagi yang tertangkap merokok. Namun, hal itu tidak membuat efek jera bagi perokok. Oleh karenanya, langkah ke depan yang akan diambil oleh pihaknya dalam mengupayakan RSUP Sanglah bebas asap rokok dengan melaksanakan sweeping keliling RSUP secara lebih intensif dan juga akan membentuk satgas pengawas dan pengendali KTR di internal RSUP sendiri. “Nanti kita akan bentuk satgas khusus untuk melakukan pengawasan terhadap perokok di sekitar RSUP ini. Dan juga akan sering melakukan sweeping ke setiap sudut-sudut Rumah Sakit,” ujarnya. M-006

FB/DOK

Anak Agung Gde Agung

acara sidang umum PBB di New York, peresmian masjid IMAM yang juga dilaksanakan di New York. “Terkait dengan kesiapan

berbagai peralatan baik sarana upacaranya serta 4 buah prasasti yang telah disiapkan juga telah dikirim dengan menggunakan pesawat kepresidenan,” kata Gung Raka Raka Yuda juga mengatakan bahwa pada acara peresmian Patung Dewi Saraswati tersebut Bupati Badung akan mendapat tugas selaku pemimpin upacara peresmian secara agama Hindu. Sementara acara peresmian akan diawali dengan sambutan Dubes RI Washington DC, dilanjutkan dengan paparan singkat pembuatan patung Saraswati dilanjutkan dengan sambutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diakhiri dengan penandatanganan Prasasti oleh Presiden RI. Selain itu, pada acara peresmian yang dihadiri sekitar 100

orang undangan yang terdiri dari anggota kongres Amerika, pejabat Deplu AS, Walikota Washington DC, para Dubes Asia di Washington DC serta Dubes di sekitar lokasi dan masyarakat Indonesia di Amerika, ini juga dilengkapi dengan pameran foto, suguhan tarian Bali Panyembrama. Selanjutnya setelah menyaksikan tarian, Presiden akan menyaksikan upacara peresmian secara adat Bali yang dipimpin oleh Bupati Badung. Setelah acara keagamaan selesai, Presiden melakukan penguntingan pita. Turut mendampingi Bupati selain seniman patung I Nyoman Sudarwa nampak Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung Putu Eka Merthawan serta ajudan Sang Bagus Andhita. W-014*

BPBD Badung Ikuti Apel Gelar Kesiapsiagaan BPBD Prov. Bali di Buleleng Sekda Swandika : Jaga Fisik dan Mental

MANGUPURA-Fajar Bali Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung mengikuti Apel Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Bali di Kabupaten Buleleng, Kamis (18/9) hari ini. Sebanyak 25 orang Tim Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Badung akan diturunkan pada Apel tersebut untuk mengikuti berbagai kegiatan dan lomba-lomba. “Kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah untuk mengefektifkan dan mengoptimalkan serta menyatukan langkah dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di Kabupaten Badung khususnya. Untuk itu diharapkan seluruh Tim URC BPBD mempersiapkan diri secara fisik dan mental sehingga mampu menunjukkan

keterampilan dan ketangkasan pasukan di dalam penanggulangan pasca bencana,” pesan Sekda Badung Kompyang R. Swandika saat melepas Tim URC BPBD Kabupaten Badung, Rabu (17/9) kemarin di Puspem Badung, Mangupraja Mandala. Lebih lanjut Kompyang Swandika menyampaikan rasa bangga atas keikutsertaan BPBD Badung dalam kegiatan-kegiatan Apel Kesiapsiagaan tersebut. Sekda berharap Tim URC BPBD Badung mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya di dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana. ”Dengan diadakan Apel Kesiapsiagaan ini kita bisa melihat sejauhmana kesiapan Personil maupun peralatan kita dalam menghadapi kemungkinan ter-

jadinya bencana di Kabupaten Badung, baik pra maupun pasca bencana, terutama pada saat tanggap darurat bencana,” ujar Kompyang Swandika. Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Badung Nyoman Wijaya didampingi Tim URC dan Official BPBD Badung melaporkan bahwa Tim URC Badung berkekuatan 25 orang terdiri dari pasukan inti 10 orang, cadangan 5 orang beserta official. Tim URC akan mengikuti berbagai lomba pada apel kesiapsiagaan nanti, seperti lomba bongkar pasang tenda pengungsi yang akan dinilai oleh BNPB Pusat. “Yang terbaik akan memperoleh kesempatan untuk mewakili Bali pada ajang tingkat Nasional,” imbuhnya. W-014 Layouter: Soma


DAERAH

4 Gaji Aparat Desa dan Kaling Naik BANGLI-Fajar Bali Seiring semakin beratnya tugas dan beban aparat desa dan Kepala Dusun/Lingkungan (kaling) di Bangli, Pemkab Bangli mengimbangi beban tugas itu dengan meningkatkan kesejahteraan mereka dengan menaikkan gaji dari perbekel sampai Kelihan Banjar Dinas dan bahkan sampai Kepala Lingkungan. Kenaikan mulai terhitung dari 1 September 2014 lalu. Namun kenaikan belum direalisasikan, karena masih menunggu pengesahan APBD Bangli Perubahan 2014 ini. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Bangli I Ketut Pasek Lanang Sadia, ketika ditanya soal kenaikan gaji tersebut mengakui adanya kenaikan atau perbaikan nafkah aparat desa. Dikatakan, kenaikan gaji aparat desa dan Kepala Lingkungan secara resmi dimulai 1 Sepetember lalu dengan payung hukum Peraturan Bupati (Perbup) Bangli. Namun lanjut Pasek Lanang Sadia, Perbup tengah diproses di BPMD. Untuk perealisasiannya kini menunggu pengesahan APBD Perubahan Bangli 2014.”Secara resmi kenaikan sudah perSeptember 2014, kalaupun belum dibayar nanti bakal dirapel, “ujarnya. Dipaparkan untuk gaji perbekel dari sebelumnya Rp 2. 077.500 menjadi Rp 3.028.500, kepala urusan (Kaur) dari Rp 1.108.000 menjadi Rp 1.615.000, kepala dusun (Kadus) definitif dari Rp 1.108.000 menjadi Rp 1.615.000,- Sedangkan Kadus persiapan dari Rp 950.000 menjadi Rp 1.292.000. Sementara Kepala Lingkungan (Kaling) definitif dari Rp 1.108.000 menjaDI Rp 1.615.000, Kaling persiapan dari Rp 950.000 menjadi Rp 1.292. 000. Istilah Kadus persiapan dan atau Kaling persiapan, lanjut dia dibedakan atas adanya pemekaran lingkungan dan pemekaran dusun. Pemekarannya masih berstatus persiapan, menunggu verifikasi pemerintah pusat. Untuk dapat menjadi dusun definitif dan lingkungan definitif membutuhkan persetujuan pemerintah pusat. Pemekaran tersebut terjadi akibat faktor geografis dan kepadatan penduduk yang menyebabkan tidak dapat maksimalnya pelayanan. Namun demikian, lanjut dia, betul tidaknya membutuhkan pemekaran diverifikasi oleh pemerintah pusat. W-002

Penyeberangan ke Nusa Penida Naik Tiga Kali Lipat

FB/SARJANA

Penyeberangan ke Nusa Penida selain membludak juga melayani tiga kali trip menjelang Upacara di Pura Dalem Ped

SEMARAPURA-Fajar Bali Penyeberangan melalui pelabuhan tradisional dari Kusamba menuju Nusa Penida mengalami peningkatan volume penyeberangan. Apalagi pada bulan September ini, cuaca sangat mendukung dan ombak tidak naik terlalu tinggi, sehingga antusias masyarakat Nusa Penida sendiri untuk pulang ke kampung halamannya melaksanakan upacara Buda Cemeng Kelau antusias. Bahkan menurut pemilik sampan di Pelabuhan Kusamba, volume kenaikan penyeberangan mencapai tiga trip, dan bukan saja masyarakat Nusa Penida yang pulang kampung untuk bersembahyang namunada juga masyarakat Bali yang menggunakan Buda Cemeng Kelau untuk bersembahnya di Pura yang ada di Nusa Penida. Sedangkan tempat suci yang menjadi pusat kunjungan kali ini adalah Pura Dalem Ped, Pura Puncak Mundi, Pura Goa Giri Putri dan pura lainnya yang dikeramatkan warga Nusa Penida. Saing banyaknya penumpang yang menyeberang ke Nusa Penida, satu penumpang membayar Rp 45 ribu dan itupun kalau mendapatkan tiket penyeberangan. Salah satu penumpang asal Nusa Penida, Agus Tria menyebutkan dirinya pulang ke kampung halamannya di Nusa Gede dan sekaligus melakukan persembahyangan di Pura Dalem Ped. ”Setiap odalan saya pulang kampung, iasanya tiga hari, dan kali ini penumpangnya sangat banyak,” terang Agus Tria, Rabu (17/9) kemarin. Petugas Pelabuhan di Kusamba, Sedana Yoga menyebutkan bahwa mulai Senin lalu penyeberangan ke Nusa penida mengalami peningkatan. ”Hari ini satu hari menjelang puncak piodalan di Pura Ped, penumpangnya sangat ramai, membludak, bahkan ada yang tidak mendapatkan tiket,” terang Sedana Yoga. Dijelaskannya juga, beruntung cuaca di perairan antara Kusamba menuju Nusa penida sangat mendukung, sehingga satu perahu bisa melayani sampai tiga trip. Namun walau volume penyeberangan mengalami peningkatan, dirinya selaku pengawas penyeberangan mengawasi dengan ketat agar perahu mengangkut penumpang tidak melebihi kapasitas.W-010

FAJA R BALI

KAMIS, 18 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Tujuh Anak Bawah Umur Nekat Curi Uang Kepeng

KPPA Minta tidak Menahan Anak-anak Entah apa yang ada didalam pikiran anak-anak yang baru berusia rata-rata di bawah 10 tahun, hanya karena ingin taruhan bermain, tujuh anak di bawah umur, GG (14), KS (9) KSA (11) KPO (9) GN (11) KMA (12) dan NGA (10) nekat melakukan pencurian uang kepeng di sejumlah Pura Dadia, di Desa Labasari,Kecamatan Abang,Karangasem, Selasa lalu. Atas ulahnya tersebut, ketujuhnya pelaku harus berurusan dengan pihak berwajib.

AMLAPURA-Fajar Bali Informasi yang dihimpun, Rabu (17/9) kemarin menyebutkan, terungkapnya pencurian uang kepeng ini bermula dari salah seorang pemangku di Pura Dadya Tangkas Kauh, Merita, Abang, Jro Mangku Gede Merta Sari , sekitar pukul 17.30 Wita akan melaksanakan matur piuning untuk persiapan persembahyangan, dilihat keropak (kotak kayu) tempat penyimpanan pretima berada di bawah. Lalu dilihat pintu tempat penyimpanan kropak yang berisi pretima sudah terbuka. Jro Mangku Gede Merta Sari ini lantas mengecek pretima yang berupa uang bolong sebanyak 9 keping yang ada dalam keropak sudah tidak ada. Mengetahui ada kejanggalan tersebut, Jro Mangku Gede Merta Sari pun lantas melaporkannya kepada warga sekitar. Tak hanya itu, warga lainnya pun juga melakukan pengecekan ke sejumlah Pura Dadia lainya, seperti di Pura Dadia Enjung Pura dan Pura Dadia Ayu Tengah Prapti Sentana Manik Mas di Dusun Merita juga mengalami hal yang sama. Saksi mata yang mengecek di Pura Dadia Enjung, I Made Merta juga melihat tempat penyimpanan pretima dalam keadaan terbongkar. Selain itu juga, pretima yang berupa

Pencuri uang kepeng yang sebagian besar masih di bawah umur saat diperiksa di Mapolres Karangasem.

uang bolong sebanyak 1 keping yang ada didalam kotak kayu kecil diketahui hilang. Warga lainya yang melakukan pemeriksaan terhadap pura Dadia Ayu Tengah, juga ditemukan tempat penyimpanan Pretima dalam keadaan terbongkar. Pretima berupa Arca yang ada uang kepengnya sebanyak 100 keping hilang. Demikian juga tempat penyimpanan pretima berupa Rong Telu dalam keadaan terbongkar yang mana uang kepeng yang ada pada dua bokor, sebanyak tiga ikat yang seluruhnya berjumlah 600 keping (pis satakan) hilang. Atas kejadian itu, warga pun lantas melaporkanya ke Polsek Abang. Laporan dari warga langsung ditindaklanjuti aparat kepolisian, hanya berselang beberapa jam saja, petugas kepolisian sudah berhasil menangkap pencuri uang kepeng tersebut. Mereka adalah anak-anak yang masih berusia di bawah umur asal desa setempat.

Sementara Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP Dewa Putu Gede Anom Danuwijaya mengatakan, dari hasil pemeriksaan, mereka nekat melakukan pencurian uang kepeng tersebut hanya untuk sekedar bermain bererong dan permainan tembing. Pun dikatakannya, ketujuh anak-anak ini tidak mengambil barang lainya kecuali uang kepeng saja. “Didalam Pura juga tersimpan beberapa benda sakral, tetapi mereka tidak mengambilnya, mereka mencuri uang kepeng hanya untuk bermain saja,” ujarnya. Terkait pemeriksaan terhadap tujuh anak bawah umur ini, pihak kepolisian masih berkoordinasi dengan KPPA, P2TPA Karangasem, termasuk juga dari pihak keluarga, mengenai kelanjutan kasus itu. ketujuh anak tersebut akan diberikan pembinaan saja, lantaran ketidaktahuan mereka dan mereka melakukan pencurian untuk bermain saja.

FB/BUDIASA

“Kami juga tetap melakukan koordinasi dengan KPPA, P2TPA Karangasem, termasuk juga dari pihak keluarga pelaku ini,” ujarnya lagi. Sedangkan, Ketua Kelompok Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) Karangasem Ni Nyoman Suparni mengatakan, kejadian ini diakibatkan kurangnya pengawasan orangtua terhadap anak. Dari hasil komunikasi yang dilakukannya bersama anak-anak tersebut, mereka murni melakukan pencurian itu hanya sebatas taruhan bermain, dank arena ketidak tahuan para pelaku pun melakukan pencurian itu. “Kami berharap pihak kepolisian bisa membesakan anak-anak di bawah umur ini, apalagi mereka masih duduk di bangku sekolah. Dan pihak orang tua juga agar benar-benar melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya, jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali,” ujarnya. W-016

Pemandu Wisata DAS Pakerisan Dapat Pelatihan

GIANYAR-Fajar Bali Puluhan pemandu wisata lokal yang beraktifitas di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Pakerisan dan Petanu, mengikuti pelatihan pemandu wisata terpadu di Stage Mandala Wisata Desa Bedulu, Rabu (17/9). Pelatihan digelar untuk meningkatkan kualitas pemandu wisata dalam upaya mendukung pelestarian DAS Pakerisan dan Petanu sebagai warisan budaya dunia. Pemandu wisata yang hadir adalah yang selama ini beraktivitas di Candi Pegulingan, Pura Mangening, Candi Kerobokan, Pura Tirta Empul, Pura Gunung Kawi, Pura Pengukur-ukuran, Cand Tebing Tegallinggah dan Goa Gajah. Mereka mendapat penjelasan seputar etika dan konsep pariwisata, potensi arkeologi DAS Pakerisan dan Petanu sebagai kawasan cagar budaya serta kode etik pramuwisata Indonesia. Narasumber yang dihadirkan seperti I Nyoman Madiun (Akademisi), Drs I Wayan Muliarsa (Kepala Kantor Peninggalan Sejarah dan Purbakala Bedulu), dan I Nyoman Kandia (praktisi pariwisata) . I Nyoman Madiun dalam pemaparan materinya menekankan pentingnya si-

Gapura Desa

kap dan mental para pemandu wisata saat berhadapan dengan wisatawan. “Sikap yang sopan dan beretika menjadi faktor utama saat berkomunikasi sehingga wisatawan menjadi terkesan,” tegas Madiun. Selain itu, penguasaan bahasa asing yang baik dan benar mesti ditingkatkan agar penjelasan yang disampaikan bisa dimengerti wisatawan. Sementara itu, I Wayan Muliarsa menyampaikan potensi arkeologis DAS Pakerisan dan Petanu sebagai kawasan cagar budaya. Penyampaian materi ini menurut Muliarsa sangat penting agar tidak terjadi kekeliruan dalam memberikan informasi. Hal ini menyangkut sejarah yang kemungkinan disampaikan ke negara tempat wisatawan tersebut. “Informasi yang disampaikan harus benar dan tidak setengah-setengah,” ujar Muliarsa. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar Anak Agung Ari Brahmanta mengatakan pelatihan pemandu wisata tahun ini memang khusus menyasar kepada pemandu wisata yang beraktivitas di sepanjang DAS Tukad Pakerisan dan Petanu. Pasalnya, sepanjang aliran sungai merupakan kawasan cagar

FB/ARTAYASA

Pemandu wisata lokal yang beraktifitas di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Pakerisan dan Petanu, mengikuti pelatihan pemandu wisata terpadu di Stage Mandala Wisata Desa Bedulu.

budaya yang sering dikunjungi wisatawan.“Pelatihan dan pembinaan ini diharapkan dapat meningkatan kualitas SDM dalam upaya mendukung pelestarian warisan budaya dunia,” jelas Ari Brahmanta. Pelatihan pemandu wisata ini memang rutin dilaksanakan terutama terkait momentum

HUT Pariwisata Internasioanal setiap bulan September. Tahun lalu juga dilaksanakan pelatihan yang melibatkan seluruh pemandu wisata lokal seluruh Kabupaten Gianyar. I Made Guna Wirawan, salah satu pemandu wisata di Goa Gajah yang ikut pelatihan mengaku senang dengan adanya pelatihan

dan pembinaan ini, karena dapat menambah wawasan tentang situs dan potensi arkeologis sehingga tidak keliru memberikan informasi ke wisatawan. “ Kegiatan ini penting bagi kami untuk meningkatkan sikap dam mental kami, sehingga dapat menjaga citra pariwisata Gianyar,” katanya. W-005

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Sekaa Teruna Tri Tunggal Banjar Penyaitan Dinilai

Kegiatan Lomba Mesti Diimplementasikan Dalam Kehidupan Sehari-hari SEKAA Teruna “Tri Tunggal” Banjar Penyaitan, Desa Pakraman Denpasar, menampilkan berbagai ketrampilan dan kesenian saat dinilai Tim Penilai Kota Denpasar, Selasa (16/9). Penilaian Sekaa Teruna ini dihadiri Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara didampingi Camat Denpasar Barat IB Joni Ariwibawa dan Kabag Kesra Setda Kota Denpasar IGN Bagus Mataram. Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan, sangat bangga melihat berbagai ketrampilan yang dipamerkan dalam lomba Sekaa Teruna ini. Menurutnya, lomba Sekaa Teruna ini dapat melestarikan kebudayaan Bali. Untuk itu Rai Iswara mengharapkan agar Sekaa Teruna tidak menjadikan juara sebagai sandaran karena lomba itu hanya sebuah sarana. Yang paling penting adalah proses mencari juaranya. Sekaa Teruna harus menerima hasil lomba dengan lapang dada, jika mendapatkan juara harus disyukuri dan tetap semangat apabila tidak mendapat juara. Karena lomba ini akan berguna jika ada tindak lanjut dari Sekaa Teruna, seperti cara menghidangkan

FB/CAR

Sekda Kota Denpasar, AA. Rai ISwara didampingi Kabag Kesra, IGN Bagus Mataram, meninjau kegiatan Sekaa Teruna Tri Tunggal yang mewakili Denpasar Barat dalam penilaian lomba Sekaa Teruni tingkat Kota Denpasar.

jajan dan minuman kepada tamu. Untuk itu Rai Iswara mengimbau agar Sekaa Teruna menerapkan semua kegiatan dalam lomba ini dalam kehidupan sehari-hari di banjar. “Jika di rumah ada upacara adat maka Sekaa Teruna sendiri yang menyuguhkan jajan maupun minuman kepada para tamu.

Dari sinilah kita belajar karena hal ini akan berguna dalam kehidupan berumah tangga,” ucap Rai Iswara. Ketua Sekaa Teruna Tri Tunggal Br. Penyaitan Desa Pakraman Denpasar, IB Ketut Widianta mengatakan, Sekaa Teruna Tri Tunggal mendapat kepercayaan mewakili Kecamatan Denpasar Barat dalam lomba Sekaa Teruna Tingkat Kota Denpasar. Untuk itu pihaknya menampilan berbagai ketrampilan yang dimiliki Sekaa Truna Tri Tunggal seperti, ketrampilan membuat jajan Bali, pakian adat ke Pura, kripik, rujak, tipat santok, mejejaitan, bengkel, ogoh-ogoh, bank sampah dan masih banyak lainnya. “Apa yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari itu yang kami tampilkan dalam lomba Sekaa Teruna ini,” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakan, jumlah Sekaa Teruna Tri Tunggal secara keseluruhan sebanyak 76 orang, untuk laki-laki 40 orang dan perempuan 36 orang. Meskipun jumlahnya sedikit namun berbagai hal telah dilakukan oleh Sekaa

Teruna Tri Tunggal diantaranya, dibidang organisasi telah menggelar pertemuan, bidang yasa kerti dharmaning negara melaksanakan penyuluhan HIV/AIDS dan di bidang yasa kerti dharmaning agama telah menggelar Dharma Wacana. Tidak hanya itu, pihaknya juga sering mengikuti lomba yang diadakan di Kota Denpasar seperti, balai ganjur, layanglayang, ogoh-ogoh dan lain sebagainya. Ketua Tim Penilai Kota Denpasar Cokorda Wisnu Wardana mengatakan, dalam lomba ini ada empat bidang yang dinilai diantaranya, bidang organisasi, administrasi, yasa kerti dharmaning agama, yasa kerti dharmaning negara. Namun di Kota Denpasar dalam mengembangkan kebudayaan penilainanya ditambah dengan Dharma Kriya dan pesantian. “Untuk kriteria penilaianya berbedabeda sesuai dengan bidangnya, yang paling penting adalah kelengkapan dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari di banjar,” ungkapnya. R-004 Layouter: Soma


FAJA R BALI

KAMIS, 18 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

DAERAH

5

Bupati Artha Tengok Warga Lumpuh di Melaya Keprihatinkan Bupati Jembrana Putu Artha bersama istrinya Ni Kade Ari Sugianti, terhadap warga yang mengalami lumpuh cukup besar. Salah satu bentuk perhatiannya kepada Muhammad Idris (16) warga Dusun Melaya Pantai Desa Melaya yang mengalami lumpuh. Saat mengunjungi, Bupati Artha juga didampingi seorang dokter serta dua bidan.

FB/Agus

Beberapa lahan yang dulunya sebagai lahan pertanian kini bakal beralih fungsi dibanguni bangunan megah.

Isu Bakal Dibangun Bandara, Tanah Meroket ADANYA isu atau rencana akan dibangunnya bandara bertaraf internasional yang kedua di Buleleng, yakni di Kecamatan Tejekula membuat harga jual tanah di daerah ini meroket. Bahkan beberapa kawasan pertanian utamanya yang ada di pinggiran jalan Singaraja-Gilimanuk kini hampir keseluruhan telah beralih menjadi bangunan megah bahkan ada beberapa kawasan pertanian yang kini masih menunggu proses pembangunan. W -008

Kejaksaan Sita Dokumen Kasus Perjalanan Dinas Winasa

NEGARA- Fajar Bali Kejaksaan Negeri (Kejari) Negara melakukan pengambilan beberapa dokumen yang berkaitan dengan kasus dugaan penyalagunaan perjalanan dinas mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa, di Sekretariat Daerah Pemkab Jembrana Rabu (17/9) kemarin. Tim kejakasaan yang dipimpin Kasi Pidsus Kejari Negara I Putu Sauca Arimbawa Tusan tersebut mengambil sejumlah dokumen dan arsip yang berhubungan dengan perjalanan dinas Winasa tahun 2009 hingga 2010. Pengambilan dokumen tersebut dilakukan dari pukul 11.00 wita hingga 13.30 wita. Usai pengambilan dokumen tersebut, Kasi Pidsus Kejari Negara, I Putu Sauca Arimbawa Tusan dikantornya kemarin mengatakan pengambilan beberapa dokumen yang berkaitan dengan perjalanan dinas mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa dilakukan di Sekretariat Daerah Jembrana. Pihaknya melakukan hal tersebut berdasarkan surat perintah, No print. 83/P.1.16/FD.1/09/2014. tertanggal 17 September 2014. Dokumen yang diambil sebanyak 1 bendel, terdapat 34 item. Beberapa itemnya, di antaranya rekapan SPPD, sejumlah SPJ,kwitansi, surat tugas , tanda terima uang serta lainnya. Seluruh dokumen yang disita itu, rekapan tahun 2009 dan tahun 2010. Pengambilan dokumen ini, kata Sauca untuk mencocokkan fotocopy barang bukti berkas dengan yang aslinya. “Kami ingin mencocokan, berkas yang sudah kami punya berupa fotocopyan dengan yang aslinya,” ujarnyaa kemarin. Setelah mengambil bendel dokumen berkas ini, pihaknya akan memilah-milah lebih renci, termasuk siapa ajudan Bupati Jembrana di tahun 2009 dan 2010. Sementara dalam kasus ini, sebelumnya Kejari Negara sudah melakukan pemeriksaan terhadap mantan Sekda Jembrana I Gede Suinaya pada penggunaan anggaran tahun 2010. Sedangkan pemeriksaan terhadap Asisten II, Ketut Windra berkutat di penggunaan anggaran tahun 2009. W-003

Razia Gabungan Ciduk Tiga Pelayan Café

SINGARAJA–Fajar Bali Sedikitnya tiga orang wanita yang diduga sebagai pelayan di dua Warung Remang-Remang alias café diciduk polisi saat mengelar razia secara gabungan di wilayah Kecamatan Sukasada. Menyasar enam warung reman-remang yang beroperasi di Desa Ambengan dan Desa Padangbulia Kecamatan Sukasada. Polsek Sukasada yang mengelar razia pengendalian kependudukan secara gabungan, Rabu (17/9) dinihari mengelandang tiga orang wanita yang diduga bekerja sebagai pelayan di warung remangremang. Penangkapan ketiga wanita itu juga disebabkan lantaran tidak mengantongi identitas yang jelas termasuk belum memiliki Surat Keterangan Lapor Diri (SKLD). Tiga wanita yang langsung diperiksa di Mapolsek Sukasada itu diantaranya Suhaina (29) dan Sudiati (31) keduanya dari Probolinggo Jawa Timur diamankan dari sebuah Warung Remang-Remang di Desa Ambengan, sementara satu wanita lagi yang diciduk di sebuah warung remang-remang di Desa Padangbulia bernama Yuyun (30) dari Sragen Jawa Tengah. Bahkan ketiganya mengaku baru empat bulan berada di warung remang-remang itu dan bekerja hanya melayani dan mendampingi para pelanggannya untuk minum atau sekedar ngobrol. Kapolsek Sukasada, I Nyoman Surita mengatakan, razia gabungan yang dilakukan dengan melibatkan Kepolisian dan Tim Yustisi baru menyasar dua wilayah di Kecamatan Sukasada dan dari dua belas orang yang diperiksa di enam warung remang-remang, tiga orang langsung diamankan ke Mapolsek Sukasada. ”Setelah menjalani pemeriksaan di Polsek, ketiga wanita yang belum memiliki ijin domisili itu selanjutnya diserahkan ke Kecamatan dan kemudian diserahkan ke desa untuk dilakukan pembinaan. Kami nantinya akan terus melakukan penertiban terhadap keberadaan warung remang-remang tersebut,”kata Surita saat dikonfirmasi via telepon genggamnya. Komitmen untuk menutup aktivitas pada warung remang-remang di wilayah Kecamatan Sukasada dilakukan Jajaran Polsek Sukasada didasari dengan kesepakatan para tokoh masyarakat termasuk upaya mengantisipasi munculnya tindak pidana. Sebab keberadaan warung tersebut sangat rentan memunculkan kerawanan sosial.”Bahkan kami memiliki komitmen yakni untuk melakukan penutupan terhadap warung remang-remang yang ada di wilayah kami. Hal itu setelah adanya kesepakatan antar jajaran kepolisian dengan aparat desa adat,”tambahnya. Menurut rencana, penertiban dan pengendalian kependudukan melalui razia akan terus dilakukan Jajaran Polsek Sukasada, baik secara bersinergi dengan Tim Yustisi di Kabupaten maupun Kecamatan, sebab beberapa wilayah di Kecamatan Sukasada juga memiliki kerawanan yang harus mendapat perhatian dan antisipasi secara dini.”Kami akan terus lakukan dengan bergandeng tangan dengan tim yang ada di kabupaten dan kecamatan,”tutupnya. W - 008

NEGARA- Fajar Bali Dokter tersebut, melakukan pemeriksaan dan melihat kondisi kaki kiri Idris, dalam kondisi masih dianggap normal. Kemudiana pada kaki kanan, ditemukan telapaknya mengalami bengkak, lantaran bengkok, sehingga tak mampu berdiri. Idris dikatakan, masih berpeluang untuk sembuh normal, lantaran kelumpuhannya tersebut bukan terjadi sejak dari lahir. Artha terus memberikan dorongan motivasi kepada Idris untuk terus belajar berdiri. “Jangan terus-terusan berbaring dan duduk, harus terus dilatih bergerak, supaya urat-urat kakinya tidak kaku,“ harap Artha kepada Idris.

Hal yang sama juga dikatakan Ari Sugianti Artha. Menurutnya, Idri diharapkan untuk memiliki semangat untuk sembuh. “Jangan tinggal di kamar terus.Kalau adik ingin sembuh, harus semangat berlatih berjalan,” ujarnya. Dikesempatan itu, Ari Sugianti memberikan bantuan dana kepada Idris untuk keperluan sehari-harinya. Sementara Bupati Artha memerintahkan Kadis Kesosnakertras untuk segera membantu tongkat, supaya dapat melatih kakinya berjalan. Idris merupakan anak keempat dari lima bersaudara pasangan suami istri, Sayu Halimah yang sehari-harinya kerja di pasar dengan Amrin yang bekerja

FB/PRAMONO

Bupati Jembrana Putu Artha ketika menengok Muhammad Idris, warga lumpuh di Dusun Melaya Pantai, Desa Melaya. Kecamatan Melaya.

sebagai buruh batu bata. Ia mengalami lumpuh secara pelanpelan, ketika masih kecil.

Artha menegaskan kepada aparat paling bawah, untuk selalu peka dan segera mel-

aporkan, apabila ada warga yang sakit, misalnya mengalami lumpuh. W-003

Bupati Hadiri Ngaben Massal di Titigalar

TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti hadiri upacara pitra yadnya Ngaben massal di Desa pekaraman Titigalar Baturiti, Rabu(17/9). Turut hadir dalam acara ini anggota DPRD Tabanan asal Baturiti Nyoman Suta, Camat Baturiti Putu Adi Supraja dan SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan. I Wayan Wiastra selaku ketua panitia mengatakan pelaksanaan upacara ngaben massal ini merupakan program rutin yang dilaksanakan paling lambat 10 tahun sekali, tergantung dari upacara di Pura Besakih. Ngaben massal kali ini diikuti sebanyak 21 sawa, 16 ngelungah. Wiastra juga menjelaskan, dana yang digunakan dalam ngaben massal kali ini berasal dari swadaya masyarakat. Masingmasing sawa dikenakan biaya sebesar Rp. 8 juta dan untuk yang ngelungah Rp 1 juta, serta bagi krama masyarakat dikenakan urunan (patus) sebesar Rp 250 ribu per kepala keluarga. Dikatakan upacara ngaben massal ini, dilaksanakan untuk membangkitkan rasa gotong royong dan semangat kebersamaan serta untuk meringankan beban ekonomi masyarakat Titigalar yang

sebagian besar berprofesi sebagai petani. “Kami berharap melalui kegiatan ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, mengingat sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani,” ujarnya Wiastra menambahkan puncak karya ngaben massal akan jatuh pada Sukra Umanis Kelawu mendatang serta dipuput oleh Ida Pedanda Gede Giri Purna Sandi dari Griya Kemenuh Kalibalang. Selain ngaben massal juga akan dilaksanakan Mesanggih massal dan tiga bulanan yang akan dilakukan bertepatan pada atma wedana/nyekah yaitu Anggara Keliwon Dukut. Dirinya juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati Tabanan atas bantuan moril dan materiil. Apresiasi yang setinggi-tingginya juga diungkapkan Bupati Eka ketika menghadiri acara ngaben tersebut. Menurutnya kegiatan yang dilaksanakan atas dasar tulus iklas, kebersamaan, gotong royong lascarya semua akan berjalan lancar, serta kegiatan secara massal mampu meringankan beban ekonomi masyarakat. Tidak hanya dari segi ekonomi, namun rasa kebersamaan dan kepedulian antar

FB/Doni

Bupati Eka Wiryastuti memberikan bantuan kepada panitia ngaben massal di Titigalar, Kecamatan Baturiti.

sesama juga akan semakin meningkat. “Kegiatan massal seperti inilah yang ingin terus saya tingkatkan, karena selain biaya yang dikeluarkan lebih murah, juga mampu meningkatkan rasa persaudaraan

diantara kita, selalu menjaga komunikasi untuk menuju Tabanan yang Serasi,” katanya. Pada Kesempatan ini Bupati Eka menyerahkan dana punia yang diterima oleh ketua panitia. W-004

Jalur Hijau di Seltim Harus Ditinjau Kembali

TABANAN-Fajar Bali Jalur hijau yang ada di Kecamatan Selemadeg Timur (Seltim), mestinya tidak melempas dari ketentuan awal daerah jalur hijau. Wilayah Selemadeg Timur mestinya dikembangkan di bagian utara dan selatan. Bukan malah mengembangkan di pinggir jalan raya.

Hal itu ditegaskan oleh I Ketut Suardiana, anggota Fraki Gabungan di DPRD Tabanan. Suardiana menilai pengembangan wilayah jalur hijau di Kecamatan Selemadeg Timur yang kini mulai mencaplok pinggir jalan raya, harus ditinjau kembali. “Semestinya yang dikembangkan adalah di wilayah utara dari kantor keca-

matan dan sebelah selatannya,” tandasnya. Mantan politisi PDIP yang kini menjadi politisi Hanura dan berhasil melenggang ke parlemen ini menegaskan, pengembangan wilayah utara dan selatan akan memberikan efek langsung bagi masyarakat, sehingga pengembangan tidak terkonsentrasi di

sepanjang jalan utama Denpasar – Gilimanuk yang melintasi wilayah Kecamatan Selemadeg Timur. “Ini yang harus diperhatikan, efek dari pengembangan suatu wilayah,”tandasnya. Dikatakan, fasilitas yang mestinya dibangun di wilayah yang menggunakan jalur hijau adalah pasar, puskesmas serta perkantoran yang

Diuji Coba, Air Mancur Perlu Tambah Daya

semuanya untuk menunjang pelayanan dan perekonomian masyarakat setempat. “Saya menilai jangan sampai keluar dari pakem dan peraturan yang ada, sehingga setiap penggunaaan jalur hijau justru malah menimbulkan permasalahan baru,” pungkas politisi asal Desa Cepaka, Kecamatan Kediri ini. W-004

Lapangan Dauhwaru Juga ‘Dipoles’ NEGARA- Fajar Bali Air Mancur di kolam Taman Pecangakan Negara, depan Kantor Bupati Jembrana, dilakukan uji coba, Rabu (17/9) kemarin. Pelaksanaan uji coba tersebut disaksikan Bupati Jembrana Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan didampingi Kakan LHKP Jembrana, Wayan Darwin. Namun air mancur yang diuji coba, pancurannya masih kurang maksimal, karena daya listrik yang dipergunakan masih kurang. Terhadap kondisi itu akan diusulkan untuk penambahan daya. Kolam tersebut sebelumnya sudah dikuras dan dibersihkan, termasuk mengecat kembali patung Bimasena dengan ular naga serta patung-patung ikan yang berada di tengah-tengan kolam. Kakan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) Jembrana, I Wayan Darwin didampingi Direktur CV Buanata Karya, IB Dwipajaya selaku rekanannya menjelaskan air mancur ini terdapat 280 nozzel dengan 10 pompa. Pada satu pompa memerlukan daya sebesar 400 watt. Untuk sementara ini, baru mencapai 23 ribu watt, sehingga air mancurnya

FB/PRAMONO

FB/PRAMONO

Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan ketika mengecek kondisi Lapangan Dauhwaru Kecamatan Jembrana, Rabu (17/9). belum maksimal memancur- Kecamatan Jembrana. Penakan airnya ditambahkan lagi, taan lapangan tersebut memabila malam untuk keperluaan suki tahap yang kedua ini, akan lampu taman serta kolam. Bila memoles selain difungsikan ditambah, bisa juga mencapai 33 sebagai tempat berolah raga, ribu watt bila sampai di malam juga untuk rekreasi. hari, karena ditambah dengan “Lapangan ini akan kita lenglampu warna yang menyinari kapi dengan pertamanan, lintpancuran airnya. Namun un- asan pejalan kaki atau jogging tuk mencukupi,pihaknya akan track serta dilengkapi dengan mengamprah lagi mencapai 45 sarana lampu. Bahkan akan juga ribu watt. diisi dengan kanting atau waMasih pada pengerjaan Kan- rung kuliner,” terang Kembang tor LHKP, Wakil Bupati Jembrana Hartawan. Made Kembang Hartawan juga Tempat kuliner itu, sedianya melakukan pengecekan pena- akan diisi sekitar 4 hingga 5 taan Lapangan Dauhwaru di pedagang dengan menjual apa

Bupati Jembrana Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan ketika melihat uji coba air mancur di Kolam Taman Pecangakan Negara, Rabu (17/9).

yang menjadi khas tradisional. “Harapannya, tempat ini selain sebagai tempat berolahraga, juga sebagai tempat kegiatan perekonomian, sesuai berolahraga, bisa berwisata kuliner,” harapnya. Tertatanya Lapangan Dauhwaru, akan menumbuhkan semangat masyarakat berolah raga dan berekreasi. Selain itu, akan dibuatkan pagar dari tumbuhan perdu,supaya lebih hijau. Dua gawang yang sudah rusak untuk bermain sepak bola, akan diganti serta ditambah lagi olahraga untuk lansia.

Pada tahap pertama, anggarannya Satker Pusat dan kedua ini nanti akan menelan sebesar Ro 530 juta dari APBD Jembrana. Tak hanya di Lapangan Dauhwaru saja, perbaikan yang sama juga dilakukan di Lapangan Pergung di Kecamatan Mendoyo, Lapangan Melaya, Lapangan di Desa Yehembang Mendoyo, Pekutatan serta sampai di Gilimanuk. Khusus untuk di Lapangan Pergung, akan memperbaiki tribunnya, los warungnya serta penataan taman termasuk penambahan lampu. W-003 Layouter: Soma


6

KAMIS, 18 SEPTEMBER 2014 | TAHUN XV

Jadilah Pemimpin Level Lima, Rendah Hati dan Tidak Sombong P

FB/HERY

FB/HERY

FB/HERY

Bupati Badung, A.A. Gde Agung saat melantik Perbekel Desa Werdi Bhuwana, Desa Punggul dan Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani di Ruang Kerta Gosana Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung

CATATAN PRESTASI 2014 KABUPATEN BADUNG

Penghargaan Pakarti Utama I Bidang LBS juga menerima tiga penghargaan nasional secara perorangan. Seperti juara I Lomba Bidan Praktek Mandiri yang diwakili Bidan Desak Putu Tirta, S.Km dari Kecamatan Kuta Utara, juara II Regional Jawa Bali untuk motivator KB Pria yang diwakili Wayan Suryantara, SH, Kades Petang, Kecamatan Petang, serta juara favorit untuk Penyuluh KB yang diwakili Ir. Sagung Adi Sri Winarti, Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi. Usai menerima penghargaan, Kepala Badan KBKS Kabupaten Badung Putu Rianingsih menyatakan, bahwa prestasi yang diraih ini merupakan hasil kerja keras seluruh kompo-

FB/HERY

Kepala Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Badung Putu Rianingsih ketika menerima Penghargaan Pakarti Utama I Bidang Lingkungan Bersih dan Sehat saat Peringatan HUT XXI Hari Keluarga Nasional di Surabaya

nen masyarakat Badung, PKK, Organisasi Masyarakat, TNI/ Polri serta SKPD terkait dibawah kepemimpinan Bupati Badung A.A. Gde Agung. W-014

Penghargaan IDSA Katagori Overall Society

FB/HERY

PENGHARGAAN-Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Badung, Wayan Weda Darmaja, saat menerima penghargaan Indonesia Digital Society Award (IDSA) dari Menteri Informasi dan Informatika, Tifatul Sembiring. Melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Badung, kembali menerima penghargaan Indonesia Digital Society Award (IDSA) kategori Overall Society, pada Mei lalu. Penghargaan diserahkan langsung Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, kepada Kadishubkominfo Badung, Wayan Weda Darmaja, di Mall Kota

Kasablanka Jakarta. Penghargaan ini bukan pertama kali bagi Badung. Pasalnya, tahun 2013 lalu, Badung juga memeroleh penghargaan serupa kementerian komunikasi dan informatika. Weda Darmaja menjelaskan, penghargaan ini diberikan kepada pemerintah didasarkan hasil riset yang dilakukan oleh tim dari Telkom Indonesia. “Kriteria yang meliputi empat aspek yaitu

Adipura Rangk

Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Boyong Prestasi Nasional

Badung berhasil mengukir prestasi dengan berhasil meraih Penghargaan Pakarti Utama I Bidang LBS (Lingkungan Bersih dan Sehat) yang diwakili oleh Desa Baha, Kecamatan Mengwi. Penghargaan diserahkan langsung Wakil Presiden RI Boediono diterima Bupati Badung yang diwakili Kepala Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (KBKS) Kabupaten Badung Putu Rianingsih, SE, MSi pada Peringatan HUT XXI Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Surabaya, pada bulan Juni lalu. Serangkaian peringatan Harganas tersebut, selain meraih penghargaan Pakarti Utama I bidang LBS, Kabupaten Badung

emimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa membawa perubahan, yakni seorang pemimpin yang bisa menciptakan nilai tambah. Misalnya sebelum menjadi perbekel di desanya ada 50 rumah tangga miskin setelah dilantik menjadi perbekel jumlahnya menurun menjadi 25 RTM atau sebelum dilantik PKK di desa tidak aktif menjadi aktif. “Untuk bisa melakukan perubahan tersebut, seorang pemimpin itu harus mempunyai keinginan untuk maju, mempunyai daya cipta serta mempunyai inisiatif dan prakarsa. Jadilah pemimpin Level Lima yakni seorang pemimpin yang memilik kerendahan hati serta tidak sombong disamping mempunyai keinginan untuk maju,,” Demikian diungkapkan Bupati Badung, A.A. Gde Agung saat pengambilan sumpah, pelantikan dan serah terima jabatan Perbekel Desa Werdi Bhuwana, Desa Punggul dan Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani di Ruang Kerta Gosana Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung. Bupati Gde Agung mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung selama ini telah memberikan perhatian dan sekaligus memberikan wewenang untuk mengelola urusan skala desa, pemberian sarana dan prasarana, metode dan program pendampingan termasuk peningkatan dan penambahan sumber-sumber pendapatan desa seperti alokasi dana desa (ADD), bagi hasil pajak dan retribusi daerah serta dana desa yang bersumber dari APBN. “Tahun 2014 ini pemerintah kabupaten Badung mengalokasikan bantuan keuangan umum (BKU) untuk tiap desa di Badung sebesar Rp. 3 milyar. Selain itu desa juga digelontor bantuan keuangan khusus (BKK). Untuk mengelola semuanya itu tentu diperlukan adanya kepemimpinan atau leadership yang baik. Sebab tanpa kepemimpinan dan menejemen yang baik potensi sumber daya yang ada didesa akan terbuang sia-sia, Disinilah letak peran dan strategis yang harus diemban seoran Perbekel” Kata Gde Agung. Dalam kesempatan tersebut Gde Agung juga menekankan kepada perbekel yang baru agar senantiasa bekerja keras dan menunjukkan kinerja yang prima terlebih tantangan kedepan semakin berat. “Saudara agar segera menyesuaikan diri dengan tata kelola pemerintahan desa. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab penyelenggaraan pemerintahan desa harus mengacu ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. perbekel adalah abdi Negara dan abdi masyarakat untuk itu saudara dituntut mengedepankan profesionalisme dalam melayani masyarakat. ” tekan Gde Agung Adapun Perbekel yang dilantik, Kadek Sukarma, S.Kom menjadi Perbekel Desa Punggul Kecamatan abiansemal menggantikan Penjabat Perbekel Drs. I Gst. Ngurah Sukerta. I Wayan Sutama, SS.S.Sn menjadi Perbekel Abiansemal Dauh Yeh Cani, Abiansemal menggantikan Drs. I Gst. Agung Bagus Raka Putra. Sedangkan Perbekel Werdi Bhuwana Drs. I Wayan Kardana menggantikan penjabat Perbekel Ni Putu Eka Rastuti, S.STP. MH. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana, Sekda Kabupaten Badung, Kompyang R. Swandika, Pimpinan sementara DPRd yang diwakili I Nyoman Ardana, Ketua TP PKK, Nyonya Ratna Gde Agung, Ketua Dharma wanita Persatuan Badung, Nyonya Kompyang R. Swandika, Camat se Badung, Lurah dan Perbekel se Badung serta anggota BPD, LPM se Badung. W-014

initiative, leadership, usership dan benefit,” terangnya. Lebih lanjut dipaparkan, penghargaan IDSA terdiri dari dua kategori yaitu kategori government, yang penilaiannya didasarkan pada pengukuran pemanfaatan teknologi digital khususnya internet untuk kegiatan birokrasi dan pelayanan masyarakat di berbagai kota/ kabupaten di seluruh Indonesia. “Satu lagi, kategori Overall Society. Penilaiannya didasarkan pada pengukuran pemanfaatan teknologi digital untuk kegiatan operasional berbagai lembaga, yang bergerak dalam bidang pendidikan, kesehatan, UKM Swasta, serta masyarakat,” jelasnya. Diternagkan pula, metode penilaian yang ditempuh tim Telkom Indonesia yakni metode Computer Aided Telephone Interview (CATI), yang melibatkan sekitar 19.000 responden di 110 daerah tingkat II seIndonesia. W-014

Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dalam membina keselamatan dan kesehatan kerja di wilayah Badung, mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat. Atas keberhasilan tersebut Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenaga Kerjaan memberikan apresiasi kepada Pemkab Badung berupa Panghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Penyerahaan penghargaan K3 atau Zero Accident Award tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Drs. H. A. Muhaimin Iskandar, MSi yang diterima Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Badung Luh Suryaniti, S.Sos. MSi mewakili Bupati Badung, pada Mei lalu di Ruang Birawa Hotel Bidakara, Jln. Gatot Subroto Kav. 71-73 Jakarta Selatan. Spesialnya, bagi Badung penghargaan K3 merupakan penghargaan yang pertama kali diterima Badung dan menjadi satusatunya Kabupaten/Kota di-Bali yang meraih penghargaan dibidang K3. Pada acara tersebut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyerahkan penghargaan K3 kepada 15 Gubernur dan 29 Bupati/ Walikota se-Indonesia yang telah berhasil membina keselamatan dan kesehatan kerja di wilayahnya serta kepada 20 perusahaan di Kabupaten Badung yang telah berhasil menerapkan program K3 ditempat kerjanya secara berturut-turut dalam

Berhasil Ungguli 375 Kota Kecil

FB/HERY

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Drs. H. A. Muhaimin Iskandar menyerahkan penghargaan Zero Accident kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang diterima langsung Kadis Sosnaker Badung Luh Suryaniti rentang waktu 3 tahun, dari 2011 hingga 2013 sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja (kecelakaan kerja nihil). Pemberian penghargaan tersebut sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 27 ayat (2); bahwa tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. UU No. 13 tahun 2003 pasal 86 ayat (1); setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3), moral dan kesusilaan serta perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat serta nilainilai agama. Pasal 87 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan system manajemen perusahaan. Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Badung Luh Sury-

aniti menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada perusahaan di wilayah Kabupaten Badung yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini sehingga Pemerintah Kabupaten Badung dapat meraih penghargaan ditingkat Nasional dibidang K3 tahun 2014. Dijelaskan, dalam mewujudkan pencapaian kecelakaan kerja nihil, Pemkab Badung melalui Disosnaker telah melakukan kegiatan pembinaan secara terus menerus d a n b e r ke s i n a m b u n g a n d a l a m b e n t u k p ro g ra m program pembinaan dan pengawasan dibidang K3. Kegiatan tersebut antara lain berupa sosialisasi peraturan perundang-undangan dibidang ketenagakerjaan, penilaian perusahaan dibidang K3, peningkatan pengawasan dan perlindungan dibidang ketenagakerjaan dan lain-lain. W-014

Perjuangan yang tiada kenal menyerah dari masyarakat Badung untuk mewujudkan “beautiful Badung yang bersih, hijau dan berbunga” akhirnya berbuah prestasi fenomenal di tingkat nasional yaitu Anugerah Adipura Kencana Katagori Kota Kecil dengan Rangking Terbaik 1 (satu) Nasional. Penghargaan ini diserahkan langsung Wakil Presiden RI Boediono bersama Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Balthasar Kambuaya kepada Bupati Badung A.A. Gde Agung di Istana Negara Jln. Merdeka Selatan, Jakarta, Juni lalu. Usai menerima Adipura, Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Badung Putu Eka Merthawan dan Kepala Badan Lingkungan Hidup Badung Ketut Sudarsana menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat khususnya masyarakat Badung yang tidak kenal lelah bekerja dan berinovasi di bidang lingkungan hidup sehingga badung berhasil meraih adipura. “Prestasi ini merupakan buah kerja keras semua pihak didalam menjaga dan berinovasi di bidang lingkungan hidup dan penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Badung bersama komponen masyarakat untuk lebih berinovasi menjaga lingkungan dalam mewujudkan “beautiful Badung yang bersih, hijau dan berbunga” ujar Gde Agung.

Bupati Badung A.A Gde Agung menerima bersama Menteri Negara Lingkungan H Negara, Badung Rangking 1 Nasional.


KAMIS, 18 SEPTEMBER 2014 | TAHUN XV Kepala BPMD Pemdes, Sridana

7

Tahun 2014, Badung Panen Prestasi Nasional

FB/HERY

Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi Kepala Bappeda Litbang Wayan Suambara dan Kepala BPMD dan Pemdes Putu Gede Sridana saat membuka Workshop Tentang Desa di Grand Istana Rama Hotel Kuta

Keberadaan Desa Dinas dan Desa Adat di Badung Berjalan Harmonis, Saling Melengkapi Menyikapi berlakunya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa oleh Pusat, serta menindak lanjuti arahan Gubernur Bali untuk mensosialisasikannya di tiap Kabupaten, Pemerintah Kabupaten Badung melakukan langkah bersama dengan menggelar Workshop sehari Undang-Undang No 6 Tahun 2014 Tentang Desa di Grand Istana Rama Hotel, Kecamatan Kuta, Senin (1/9) kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, Lurah dan Perbekel se Badung, Bendesa Desa Adat se Badung serta sebagai narasumber dari Biro Hukum dan Ham Setda Provinsi Bali serta dari akademisi Fakultas Hukum Udayana, Marhaendra Wija Atmaja. Bupati Badung A.A. Gde Agung dalam sambutannya mengungkapkan, diterapkannya UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan

Pelaksanan UU No 6 Tahun 2014, memberikan implementasi yang luas terhadap penyelenggaraan pemerintahan di desa, dimana di Bali umumnya dan di Badung Khususnya mengenal adanya desa dinas dan desa adat sebagai co eksistensi. Keberadaan desa dinas dan desa adat ini telah berjalan dengan harmonis tanpa adanya tumpang tindih , bahkan saling dukung dan melengkapi dalam membangun kesejahteraan masyarakat. “Akan tetapi dalam penjelasan UU No 6 tahun 2014 pasal 6 dikatakan Ketentuan ini untuk mencegah terjadinya tumpang tindih wilayah, kewenangan, duplikasi kelembagaan antara desa dan desa adat dalam 1 (satu) wilayah maka dama 1 (satu) wilayah hanya terdapat desa atau desa adat.Untuk yang sudah terjadi tumpang tindih antara desa dan desa adat dalam1 ( satu) wilayah, harus dipilih salah satu jenis desa sesuai dengan ketentuan undang-undang ini. Ini

king 1 Nasional Bupati Gde Agung meminta agar masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungannya sehingga kedepan menjadi budaya hidup bersih dan sehat. “Kami harapkan, masyarakat dapat mengolah sampah sendiri, seperti melakukan pemilahan sampah baik organik maupun anorganik. Yang organik dibuat kompos untuk tanaman, sedang anorganik bisa dijual ke bank sampah yang tersedia. Sehingga harapan saya, sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) bisa berkurang,” harapnya. Sementara itu Kadis DKP Badung Putu Eka Merthawan mengatakan bahwa syarat untuk dapat menerima tropy Adipura Kencana selain nilai memenuhi ketentuan minimal 75, juga ada inovasi baru yang tidak dimiliki daerah lain. “Inovasi Kabupaten Badung adalah pemanfaatan sampah organik dan sampah plastik dengan program Gelatik (Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik) yang melibatkan sekolah serta masyarakat,” kata Eka Merthawan. Perjuangan Badung meraih prestasi tertinggi Penghargaan Adipura terbaik kategori kota kecil tidaklah mudah karena, Badung harus menyisihkan 375 kota kecil se-Indonesia. Dan angka ambang batas nilai (passing grade) harus 75 dengan penilaian yang amat ketat. Perjalanan dengan perjuangan keras Badung sebagai kota kecil dari tahun 2012 hanya pada peringkat 33 Nasional, berkat kerja keras stakeholder terkait pada tahun 2013 Badung berhasil menduduki peringkat ke 5 nasional dan di tahun ini 2014, Kabupaten Badung berhasil menjadi jawara Adipura rangking 1 Nasional kategori kota kecil. W-014

FB/HERY

a Adipura dari Wakil Presiden Boediono Hidup RI Balthasar Kambuaya di Istana

berarti terdapat kesulitan untuk mempertahankan keberadaan desa dinas dan desa adat secara bersama-sama. Bila pemaknaan ini ditafsirkan harus memilih, maka diperlukan kehati-hatian dalam memilih desa dinas atau desa adat untuk didaftarkan,” ungkap Gde Agung. Lebih lanjut dikatakan, Bupati Badung tidak akan sewenang-wenang untuk melakukan pendaftaran desa dinas atau desa adat, melainkan melalui aspirasi krama Badung. “ Sebelumnya, semua desa di Badung telah melakukan paruman terkait masalah ini yang selanjutnya ditindaklanjuti dalam paruman di tingkat kecamatan. Sekarang dalam workshop ini yang merupakan ujung dari penyerapan aspirasi yang telah dilakukan di desa maupun tingkat kecamatan akan dilakukan kajian lebih mendalam baik dari aspek sosial maupun aspek akademis dari narasumber yang berkompeten sehingga dapat menyatukan

pemikiran dan persepsi untuk melakukan langkah selanjutnya,” papar Gde Agung. Sementara itu, ketua pelaksana workshop yang juga Kepala BPMD dan Pemdes Putu Gede Sridana melaporkan bahwa pelaksanaan workshop ini untuk membahas implementasi dari penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Pemberdayaan desa, yang mana terjadi multi interprestasi terkait diberlakukannya UU No 6 Tahun 2014. “Diharapkan dalam pertemuan ini dapat tercapai persamaan persepsi, pemikiran dan rencana aksi dapat menginterprestasikan UU No 6 Ta h u n 2 0 1 4 ,” lapornya. W-014

Pemerintah Kabupaten Badung meraih penghargaan Hari Konsumen Nasional (HKN) tahun 2014. Penghargaan HKN ini diberikan oleh Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Bali dalam rangka Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada tanggal 20 April 2014. Penghargaan diterima Bupati Badung yang diwakili Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kab.

Badung I Ketut Karpiana. Menurut Direktur Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Bali, I Putu Armaya, SH menyampaikan bahwa pemberian penghargaan HKN kepada Pemkab Badung ini, karena Pemkab Badung dinilai peduli terhadap Gerakan Perlindungan Konsumen pada tahun 2013 lalu mampu mensosialisasikan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen diseluruh Kecamatan di Kab. Ba-

dung. “Untuk penghargaan HKN merupakan agenda rutin YLPK Bali, dan tahun 2014 memasuki pemberian yang ke-4. Dijelaskan, untuk penghargaan kategori Pemda adalah Pemda yang sudah mensosialisasikan UUPK di semua kecamatan di tahun 2013. Pemberian penghargaan ini juga akan dilaporkan kepada Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Koperasi dan Kementerian ESDM RI. “Semoga penghargaan ini dapat dijadikan motivasi dari pelaku usaha dalam memberikan pelayanan yang baik dan menciptakan perlindungan konsumen,” tambahnya. Pemberian penghargaan HKN 2014 ini, khusus di Kabupaten Badung diraih oleh Pemerintah Kabupaten Badung, Diskoperindang Kab. Badung, PDAM Tirta Mangutama Kab. Badung dan RSUD Badung. W-014

Konsen Pemerintah Kabupaten Badung terhadap bidang olah raga ternyata berbuah manis. Hal ini terbukti prestasi yang diraih atlet di Kabupaten Badung terus meningkat. Bahkan kini Bupati Badung, A.A. Gde Agung pun berhasil meraih penghargaan oleh KONI Pusat karena berhasil membina para atlet berprestasi ditingkat Nasional hingga Internasional. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen. TNI (Pur) Tono Suratman, serangkaian acara pelantikan pengurus KONI Bali periode 2013-2017 di Genung Kesirarnawa, Art Center Denpasar. Kabag Humas dan Protokol Setkab Badung, AA Gde Raka Yudha mengatakan, pembe-

rian penghargaan kepada Bupati Badung selaku pembina olah raga berprestasi ini, mengingat sepanjang kepemimpinan Bupati Badung, AA Gde Agung dinilai telah berhasil melakukan pembinaan secara berkelanjutan. Terbukti, atas berbagai kebijakanya mampu mengantarkan para atlet Badung meraih prestasi baik ditingkat nasional maupun internasional. “Yang lebih spektakuler lagi, menurut Ketua Umum KONI, Tono Suratman, keberhasilan Kabupaten Badung menjadi juara umum berturut-turut selama lima kali dalam Porprov Bali. Ini merupakan prestasi yang luar biasa dan patut diberikan apresiasi serta penghargaan. Ini juga membuktikan bahwa pem-

binaan prestasi olah raga di Kabupaten Badung telah berjalan dengan baik dan tidak terlepas dari arah kebijakan yang dilakukan bupati selama ini,”ujarnya. Sementara Bupati Badung, AA Gde Agung mengatakan, penganugrahan ini merupakan kebanggaan masyarakat Badung juga, utamanya masyarakat olah raga di Kabupaten Badung kususnya dan Bali umumnya. “Mudahmuadahan hal ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pembina olah raga baik di bali maupun badung untuk dapat melaksanakan pengabdian terutama dalam mendorong agar para atlet di propinsi bali mampu meraih prestasi puncak di tingkat Nasional maupun Internasional. W-014

FB/HERY

Berhasil Bina Atlet Berpertasi di Tingkat Nasional Hingga Internasional

prestasi, diantaranya Gapoktan Tri Mandala Sari dari subak Uma Lambing, Sibang Kaja Kecamatan Abiansemal. Gapoktan ini akan akan mengikuti seleksi di Tingkat nasional. Selain itu juga I Made Nartha dari SDN 3 Mambal ikan mengikuti presentasi di tingkat nasional terkait Kegiatan Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM) serta Sispala Wana Giri Mandala SMAN 2 Mengwi masuk dalam nominasi 6 Nasional dan akan melakukan presentasi di Jakarta untuk memperebutkan nominasi tertinggi. Selanjutnya Kadisdikpora menyampaikan, ada 3 orang Guru dari Kabupaten Badung yang mewakili Bali untuk maju ke tingkat nasional. Guru tersebut Ni Luh Putu Suastini dari SMPN 3 Mengwi, Ni Wayan Sinta Kor-

niawati, Kepala Sekolah TK Gema Angkasa, Tuban dan I Nyoman Sulantra, Pengawas Sekolah. “Guru-guru ini akan mengikuti seleksi di Jakarta untuk meraih yang terbaik sehingga dapat mengharumkan nama Badung,” lapornya. Sementara itu Kadiskes menambahkan, dr, Putu Purlimaningsih seorang dokter di Puskesmas Kuta Utara telah berhasil meraih prestasi Tenaga Medis Berprestasi di Provinsi Bali dan akan mewakili Bali di Tingkat Nasional. Dilanjutkan oleh Kepala BPMD melaporkan, bahwa Lurah Benoa I Wayan Solo beserta Camat Kuta Selatan dan Ketua LPM mendapat undungan untuk menghadiri acara kenegaraan di Istana Negara, karena keberhasilan Keluran Benoa sebagai Kelurahan terbaik di Bali. “Ini merupakan yang ke-6 kalinya Lurah di Kabupaten Badung mendapat undangan untuk mengikuti acara kenegaraan di Istana Negara,” tambahnya. Bupati Gde Agung mendapat laporan tersebut memberikan apresiasi kepada semua yang telah berjuang untuk mengharumkan Kabupaten Badung. “Saya sangat bangga karena upaya untuk menumbuhkan budaya unggul itu dapat tercermin dari semua yang hadir ini. Jadilah pemimpin dari perubahan atau lead the change, jangan mengikuti perubahan (follow the cange),” katanya. Lebih lanjut Gde Agung menambahkan untuk memperoleh hasil yang maksimal, agar memperkuat pengetahuan dibidang masingmasing. “Perkuat juga kepercayaan dan keyakinan diri bahwa kita mampu, serta jaga kesehatan dan keselamatan diri. Ingat jaga nama kabupaten Badung,” nasehat Gde Agung. W-014

Bupati Badung, A.A. Gde Agung

FB/DOK

Penghargaan HKN 2014

Kadis Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Badung I Ketut Karpiana menerima penghargaan Hari Konsumen Nasional (HKN) tahun 2014 yang diserahkan Direktur Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Bali, I Putu Armaya.

Kabupaten Badung dalam tahun 2014 ini telah mampu menunjukkan prestasinya di tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Prestasi teranyar ditunjukkan duta Badung selaku wakil Provinsi Bali dalam seleksi siswa, guru, pengawas tingkat nasional. Hal tersebut terungkap saat Bupati Badung, A.A. Gde Agung menerima guru, pengawas sekolah, siswa, dokter, gapoktan dan Lurah berprestasi, di Pusat pemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala belum lama ini. Kadistanhutbun melaporkan, pada bidang pertanian Badung meraih beberapa

Pangripta Nusantara Utama

Keberhasilan Dalam Perencanaan dan Pembangunan Daerah Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Badung dalam melaksanakan perencanaan dan pembangunan daerah mendapat apresiasi dari Pe m e r i n t a h P u s a t . At a s keberhasilan tersebut Kabupaten Badung meraih penghargaan Pangripta Nusantara Utama katagori A sebagai terbaik pertama. Untuk terbaik kedua diraih Kab. Magelang, disusul Kabupaten Kendari terbaik ketiga. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) DR. Armida Salsiah Alisyahbana diterima Bupati Badung yang pada kesempatan tersebut diwakili Kepala Bappeda dan Litbang Kab. Badung I Wayan Suambara, SH, MM. Penghargaan Pangripta Nusantara Utama yang diraih Kabupaten Badung ini merupakan wujud nyata keseriusan

pemerintah daerah dalam melakukan perencanaan dan pembangunan di Badung. “Penghargaan ini atas keberhasilan Badung sebagai daerah berprestasi berdasarkan kinerja dalam Perencanaan dan Pembangunan Daerah. Pemberian penghargaan ini sebagai upaya mendorong agar daerah mampu melaksanakan pembangunan kearah yang lebih baik, serta untuk meningkatkan kinerja dalam perencanaan dan pembangunan di segala bidang baik fisik maupun non fisik,” jelas Kepala Bappeda dan Litbang Badung Wayan Suambara. Suambara mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung dibawah kepemimpinan Bupati Anak Agung Gde Agung tidak henti-hentinya memberikan aspirasi yang terbaik untuk masyarakat Badung. Penghargaan Pangripta Nusantara Utama yang

diraih Kabupaten Badung ini menjadi tolak ukur keseriusan dan komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam melaksanakan pembangunan yang berkarakter di Badung. Suambara juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Badung dan semua pihak yang turut membantu serta memberi dukungan terhadap pembangunan di Kabupaten Badung. “Apa yang diraih Kabupaten Badung kali ini hendaknya menjadi cambuk untuk memicu pembangunan yang berkarakter di segala bidang baik fisik maupun non fisik dan ini tidak terlepas dari apa yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Badung beserta seluruh SKPD yang selalu bersinergi dengan aturan Pemerintah Pusat demi pembangunan dan untuk masyarakat Badung,” tegasnya. W-014

FB/HERY

Bupati Badung diwakili Kepala Bappeda dan Litbang I Wayan Suambara menerima Penghargaan Pangripta Nusantara Utama yang diserahkan langsung Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) DR. Armida Salsiah Alisyahbana pada acara Penutupan Pra Munsrebangnas tahun 2014 di Bhirawa Hall Jakarta

Layouter: Wiadnyana


PENDIDIKAN & BUDAYA

8

FAJA R BALI

KAMIS, 18 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

SMK Prada Gelar Apel Bendera

Kapolres Badung Nasehati Tentang Tata Tertib Berlalu Lintas

FB/BLAS

Rektor Unwar, I Made Sukarsa saat mewisuda lulusan Program Magister dan S1

Unwar Wisuda 402 Lulusan Program Magister dan S1 Rektor Universitas Warmadewa (Unwar), Prof. Dr. I Made Sukarsa, SE.MS., mengatakan, tahun ini adalah tahun persiapan untuk menyongsong tahun persaingan global, yaitu Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Tantangan bersama yang hendaknya harus segera disikapi salah satunya dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Sebab, negara-negara yang bergabung dalam Asean diperbolehkan menyelenggarakan pendidikan di Indonesia.

DENPASAR-Fajar Bali Sukarsa mengatakan tentang persiapan menghadapi MEA tersebut pada prosesi wisuda terhadap 402 lulusan di Kampus Unwar, Rabu (17/9). Secara rinci, Program Magister Manejemen, 12 lulusan. Program Magister Ilmu Hukum, 5 lulusan. Program S1 Fakultas Hukum, 75 lulusan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 13 lulusan. Fakultas Ekonomi, 176 lulusan. Fakultas Sastra, 76 lulusan. Fakultas Pertanian, 4 lulusan. Fakultas Teknik, 25 lulusan. Pada wisuda sarjana ke50 dan Pascasarjana ke-3 ini, Unwar menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama dengan Tehnesche Universitat Berlin

Germany, Fac of Agricultural Technology Andalas University, Gifu University Japan, University Malaysia Kelantan, Faculty of Cience University of Ruhuna Srilangka, Yayasan Kesejahteraan Korpri Korpri Bali, Departemen of Plant Pathology Bidhan Chandra Krisi Viswa Vidyalaya. Perfectural University of Hiroshima Japan. University Kebangsan Malaysia. Philipine Center for Postharvest Development and Mechanization CLSU Compound Munoz Philipines, serta Fac of Agricuktural Technology Jember University dan Prefectural University of Hiroshima. Selain itu Unwar juga menandatangani MoU dengan beberapa perguruan tinggi lainnya.

Selain itu Unwar juga mendapat kado istimewa di antaranya, turunnya izin operasional untuk Program Studi (Prodi) S2 Magister Administrasi Publik (MAP) dan tahun ajaran baru 2014/2015, MAP sudah siap menerima mahasiswa baru. Serta kado meraih sertifikasi berstandar internasional, ISO 9001-2008. Sertifikasi ini menunjukkan Unwar telah diakui secara internasional tentang sistem jaminan mutu yang telah dan terus dikembangkan di Unwar. Sukarsa selanjutnya menguraikan, upaya-upaya yang dilakukan Unwar sehubungan dengan peningkatan mutu pendidikan dengan meningkatkan kualitas dosen serta meningkatkan sistem pelayanan berbasis IT. Sehubungan dengan itu sekarang ini, Unwar telah memiliki 8 dosen bergelar Guru Besar dan 32 dosen bergelar Doktor, serta 4 doesen sedang proses ke Guru Besar. Atas bantuan beasiswa dari Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti), dan Yayasan Kesejahteraan Korpri, saat ini 38 dosen sedang menempuh pendidikan Doktor dibeberapa universitas di dalam dan luar negeri. Kepada wisudawan Sukarsa

mengingatkan, kesuksesan yang diraih, bukanlah akhir dari perjuangan akademik. Melainkan sebagai langkah awal untuk menempuh perjalanan dan perjuangan panjang yang akan dihadapi nanti. Pada kesempatan itu Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Bali, Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti,M.Si., berpesan, gelar sarjana yang diraih saat ini, bukanlah akhir perjuangan wisudawan, akan tetapi menjadi awal untuk menghadapi hidup yang sebenarnya di masyarakat. Bekal ilmu yang didapat merupakan perisai untuk digunakan menghadapi hambatan dan tantangan dalam persaingan hidup sesungguhnya. Jadilah sarjana yang sujana dan abdikan ilmu untuk masyarakat. Sementara itu, Koordinator Koperttis Wilayah VIII Bali dan Nusa Tenggara, Prof.Dr. I Nyoman Sucipta, MP., mengemukakan, sebagai alumni baru hendaknya terus menumbuhkembangkan kebanggaan almamater. Segera bergabung dengan ikatan alumni, karena ikatan alumni memegang peranan sangat strategis dalam membangun kampus, bahkan membangun bangsa bangsa dan negara. W-001

kan terganggunya pengalihan oksigen dengan karbon dioksida di dalam paru, dikarenakan menurunnya efisiensi pernapasan dan meningkatnya upaya untuk bernapas. Penderita PPOK cenderung terkena pneumonia, bronkitis akut dan berbagai penyakit pernapasan berat lainnya terlebih bisa penderita PPOK adalah seorang perokok karena asap tembakau yang dihirup akan melumpuhkan silia (rambut mikroskopis) yang melapisi bronkus, sehingga menyebabkan iritan dan kuman tang terperangkap dalam mukus akan tetap tinggal di bronkus, karena silia tidak dapat menyapunya keluar. Akibatnya membran bronkus mengalami radang yang berujung pada timbulnya penyumbatan kronis. Penelitian menunjukkan,

bahwa terpapar asap rokok orang lain atau sebagai perokok pasif juga dapat menimbulkan kasus PPOK. Selain asap rokok, PPOK juga disebabkan karena paparan asap bahan kimia atau debu biji-bijian, kapuk, kayu, batu bara atau sumber lain dalam pekerjaan juga bisa meningkatkan resiko. Di samping itu, polusi udara dan gas beracun di lingkungan, seperti kabut berasap dapat meningkatkan penyakit PPOK pada para perokok. PPOK tidak bisa disembuhkan. Namun dengan perawatan yang tepat dan dengan berhenti merokok akan dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan adakalanya dapat memperbaiki fungsi paru. Terapi yang dianjurkan dokter tergantung pada beratnya penyakit. Sasaran terapinya termasuk mencegah atau merawat infeksi pernapasan, pemulihan obstruksi saluran napas yang bersifat reversible, mengendalikan batuk, meningkatkan kebugaran fisik, mengendalikan komplikasi, seperti tekanan darah tinggi di paru (hipertensi pulmoner) dan masalah jantung yang tekait dengan rendahnya oksigen darah. Prinsip modifikasi gaya hidup yang paling utama adalah berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok di lingkungan sekitar. Makanan yang berimbang juga akan memberi tubuh nutrisi yang dibutuhkan untuk mempertahankan energi sehingga sel bisa berfungsi normal dan daya tahan tubuhpun meningkat. RLS

Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) Ancaman Maut Bagi Perokok

Oleh : dr. Narakusuma Wirawan, S.Ked Paru-paru merupakan organ yang memiliki fungsi yang sangat penting bagi manusia. Kebutuhan oksigen dalam tubuh seluruhnya diperoleh melalui ventilasi paru. Paru-paru manusia terdiri dari 2 bagian, kiri dan kanan. Paru kanan terdiri dari 3 lobus dan paru kiri terdiri dari 2 lobus. Unit respirasi terkecil yang berupa gelembung dikenal dengan alveoli. Udara yang menuju ke alveoli dialirkan oleh saluran nafas yang disebut bronkiolus dan bronkus. 2 percabangan bronkus utama akan membentuk saluran nafas yang menuju ke faring yang disebut trakea. Dan melalui faring itulah udara akan terhubung dengan hidung yang merupakan organ terluar dari sistem pernapasan. Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) merupakan salah satu penyakit sistim pernafasan yang sering ditemukan di masyarakat. Mulai dari anakanak hingga orang dewasa bahkan manula dapat terserang tapi kebanyakan menyerang pada lanjut usia. Meskipun kejadian di masyarakat sangat banyak istilah PPOK sangat asing di masyarakat, sebab di masyarakat penyakit ini sering disebut “Penyakit Paru-paru” atau “Kerusakan paru”. PPOK atau yang dalam istilah asing dikenal dengan Chronic Obstructive Pulmnary Disease (COPD) merupakan istilah umum untuk kelompok kondisi kronis (bertahan

lama) yang mengakibatkan timbulnya penyumbatan saluran udara paru-paru. Penderita PPOK bisa saja mengalami bronkritis kronis ataupun emfisena. Bronkitis kronis didefinisikan sebagai batuk berdahak yang berlangsung selama 3 bulan, selama dua tahun berturutturut. Semakin memburuknya penyakit, semakin hebat dan parah pula batuk yang dialami. Proses perjalanan penyakit ini kelak akan diikuti oleh sesak napas, terlebih bila si penderita juga merupakan perokok, hal ini dapat menimbulkan kerusakan paru yang berarti. Emfisema didefinisikan sebagai penyempitan (obstruksi) saluran napas, karena kantung udara di paru menggelembung secara berlebihan dan mengalami kerusakan yang luas. Penyempitan ini mengakibat-

MAGUPURA-Fajar Bali Kapolres Badung melalui Kepala Unit Kecelakaan (Kanit Laka) Polres Badung, Inspektur Satu (Iptu) I Wayan Sendiri, memberikan nasehat kepada siswa SMK Pariwisata Dalung (Prada) tentang tata tertib berlalu lintas pada upacara bendera Rabu (17/9) di sekolah tersebut. Iptu I Wayan Sendiri sebagai pembina upacara bendera pada kesempatan itu seizin Kapolres membacakan sambutan tertulis Kapolres Badung. Iptu I Wayan Sendiri melalui sambutan Kapolres Badung mengatakan, berkaitan dengan HUT Polisi Lalu Lintas (Polantas) ke-59 tanggal 22 September 2014, maka Kapolres mengajak masyarakat pemakai jalan diawali dari para pelajar, untuk membudayakan tertib berlalu lintas. Tertib lalu lintas tersebut dengan semboyan, “ Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dan Budayakan Keselanatan Sebagai Kebutuhan”. Berkaitan dengan membudayakan keselamatan berlalu lintas, Kapolres menginformasikan kepada para pelajar, bahwa pelanggaran lalu lintas yang kasat mata seperti, tanpa helm, tanpa spion, knalpot brong dan berboncengan lebih dari 1 orang, akan ditindak tegas. Lebih-lebih pelanggaran lalu lintas yang berpotensi terhadap kecelakaan lalu lintas. Seperti, ngebut, melawan arus, mengemudikan kendaraan tidak wajar atau zig-zag, mabuk atau mengantuk, menggunakan HP SMS saat mengemudi, melanggar marka, tidak menyalakan

FB/IST

APEL BENDERA- Kanit Laka Polres Badung Iptu I Wayan Sendiri mewakili Kapolres Badung pada upacara bendera di SMK Prada

lampu pada malam hari, dilakukan Polantas sematamata untuk menyelamatkan generasi muda bangsa. Hal ini agar tidak menjadi korban sia-sia di jalan raya, ujar I Wayan Sendiri meniru ucapan Kapolres. Untuk itu Kapolres menekankan, mari mulai detik ini jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan. Selanjutnya dikatakan, disiplin berlalu lintas merupakan cerminan disipilin pribadi yang telah ditanamkan dari dalam keluarga, di sekolah dan di masyarakat. Disiplin merupakan modal dasar dalam menjalankan kehidupan, serta untuk meraih citacita. Tanpa disiplin yang tinggi segala sesuatu tidak tercapai secara optimal. Diharapkan disiplin benar-benar tumbuh atas kesadaran diri sendiri, termasuk disipilin berlalu lintas di jalan. Karena pengemudi yang tidak disiplin cenderung melakulan pelanggaran, dan pelanggaran adalah awal dari kecelakaan, ujar Ka-

polres yang disampaikan I Wayan Sendiri. Di samping sebagai penegak hukum, juga sebagai upaya Polri dalam menekan jumlah pelanggaran dan kecelakan lalu lintas yang terus meningkat. I Wayan Sendiri juga menambhkan pada upacara bendera, siswa SMK Prada disiplin, tidak ada yang ngobrol, dan mengikuti upacara dengan penuh konsentrasi, sehingga segi disiplin SMK Prada luar biasa. Sementara itu, Ketut Maliarsa mengutarakan, sebagai generasi muda dan anak bangsa tidak boleh melupakan jasa-jasa para pahlawan. Dengan upacara bendera yang digelar setiap taggal 17, SMK Prada ingat terhadap perjuangan para pahlawan bangsa, termasuk patriotisme sebagai pembentukan karakter bangsa. Sedangkan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Pariwisata, I Ketut Suanaya pada kesempatan itu menitipkan siswa SMK Prada agar dapat dibina Polantas Badung, terkait tata tertib lalu lintas. W-001

Pawiwahan I Gusti Made Arya Gunanta, SE. – Luh Artha Suwidayani,S.Pi.

Gusti Wedakarna Ingatkan Mempelai Agar Lestarikan Budaya KB Bali Dengan 4 Anak

FB/IST

Sekretaris Jendral Pasemetonan Agung Nararya Da l em B en cul u k Tegeh Kori, Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III berkesempatan hadir dalam Resepsi Pernika-

han I Gusti Made Arya Gunanta,SE (Putra dari I Gusti Putu Sukarata,S.Sos – Gusti Ayu Putu Sarianis) dan Luh Artha Suwidayani, S.Pi (Putri dari I Nengah Karsa – Ni Putu Sriasih) di

Banjar Bongan Kauh Kelod, Desa Bongan, Kabupaten Tabanan. Dalam kesempatan itu Gusti Wedakarna mengingatkan pentingnya keluarga muda Hindu diseluruh Indonesia untuk melestarikan budaya memiliki 4 anak (KB Bali) sebagai upaya untuk mempertahankan eksistensi agama Hindu dan melanjutkan tradisi budaya Majapahit. Keluarga Besar Tegeh Ko r i m e n g u c a p k a n s e lamat menempuh hidup baru kepada mempelai dan dikaruniai oleh putra yang saputra untuk mengabdi pada agama, bangsa dan negara. KJS

Layouter: Wiadnyana


PARIWARA

FAJA R BALI KAMIS, 18 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

9 Moto E Siap Dipasarkan di Indonesia Moto E, ponsel dengan harga terjangkau dari Motorola, siap dipasarkan di Indonesia. “Moto E didesain untuk pelanggan yang peduli terhadap harga dan juga bagi mereka yang belum dapat merasakan pengalaman mengakses internet pada ponsel mereka," kata Magnus Ahlqvist, Corporate Vice President, EMEA & APAC, Motorola. "Tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan dalam industri smartphone yang kompetitif ini dan ini merupakan hal yang luar biasa bagi kami melihat Motorola yang terus memperkuat posisinya,” kata Magnus Ekbom, CEO Lazada Indonesia. Moto E memiliki layar 4.3” dengan resolusi 256ppi. Layarnya terbuat dari Corning Gorilla Glass yang tahan air.

Perangkat itu memakai baterai berkapasitas 1980 mAh. Sistem operasi-nya Android 4.4, KitKat. Moto E memiliki panel penutup belakang yang dapat diganti –berjulukan Motorola Shells. Fitur lainnya termasuk Prosesor Qualcomm Snapdragon 200 (CPU dual-core), RAM 1GB, kamera belakang 5MP, slot microSD hingga 32GB, radio FM built-in, dual SIM. Perangkat ini akan tersedia secara eksklusif di Lazada.co.id dengan banderol harga mulai Rp 1.299.000. Tersedia kesempatan mendapatkan bonus Moto Shell. Tersedia juga paket data bundle selama tiga bulan melalui kerjasama dengan Telkomsel, mencakup penggunaan data sebesar 2GB, dengan tarif Rp 49.000/bulan. KP

501/VIII/KJS

632/IX/KJS

KEHILANGAN HERIKY computer Telah Hilang BPKB mobil XENIA hitam tahun 2005, DK 1423 EA, atas nama AGUS DARMAYA. Bagi yang menemukan Hub: 081239309516

SERVICE & SELL

Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software

Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati 524/I/TTV

500/VIII/KJS

630/IX/GLH

018/I/FB/KTR

517/I/IGR

518/I/IGR

ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire

419/XI/AGN

Elf Include BBM + driver 12 jam / hari

Fortuner Inova

Hubnngi :

0361 7893104

836/VI/WS

7 519/I/TTV

631/IX/KJS

166/VI/FB/IGR

453/XII/AGN

Layouter: Wiadnyana


EKONOMI

10 VALAS Mata Uang

Beli

Untuk Produk Asesoris Raider Jual

USD

12.024

11.826

AUD

11.000

10.600

CHF

12.928

12.578

CAD

11.017

10.667

GBP

19.551

19.151

EUR

15.612

15.212

JPY

113.14

109.14

HKD

1.611

1.461

SAR

3.373

2.973

SGD

9.636

9.236

Husqvarna Motorcycles Tawarkan Discount 50% Bagi para pecinta motor garuk tanah khususnya di Pulau Dewata (Bali) saat ini bisa mendapatkan asesoris penunjang para raider (pengendara motor) berupa Helm, Kacamata, Sepatu, Sarung tangan, Baju Balap, T-shit dan Jaket buatan luar negeri. Semua itu bisa didapatkan dengan harga special.

Sumber: bni

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

FAJA R BALI

KAMIS, 18 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Pisang Luar Bali Mendominasi DENPASAR-Fajar Bali Pada Rainan seperti Purnama, Kajeng Kliwon dan Tilem, kebutuhan pisang khususnya pisang dari luar Bali masih mendominasi serta paling banyak dicari pembeli. “Ya, dekat rainan biasanya banyak pembeli, membeli beberapa jenis buah pisang di sini (distandnya Jalan Katrangan, Denpasar),” ungkap salah satu penjual berbagai jenis buah pisang di Jalan Katrangan, Denpasar tepatnya depan Pasar Tradisional Tapean, Hamad Anugofar, beberapa hari yang lalu. Dikatakan, kebanyakan para konsumen para ibu-ibu rumah tangga yang beragama Hindu yang mendominasi dengan beberapa jenis pisang yang diminati bervariasi mulai dari buah pisang jenis Ambon, Susu dan pisang Raja yang dijual dengan cara kiloan. Untuk harga yang ditawarkan beragam mulai dari Rp 20 per Kg untuk pisang jenis Ambon, Rp 14 ribu per kg untuk pisang jenis Susu serta untuk buah pisang jenis Raja dijual dengan harga Rp 13 per Kg. “Ada tiga jenis buah pisang yang diminati pembeli dengan harga beragam kami tawarkan dan rata-rata para pembeli mencari dua sampai tiga kilo buah pisang perharinya. Sehingga dalam sehari lima sampai sepuluh kilo buah pisang bisa habis terjual dari tiga jenis pisang tersebut,” jelasnya. Pilihan pembeli pada pisang luar Bali karena menurut dirinya pisang asal Bali saat ini sangat sulit didapat dan dapat dikatakan semakin langka dipasar, sehingga buah pisang asal Jawa jadi pilihan konsumen. Memang Anugofar mengakui kebanyakan buah pisang yang dijajakannya didatangkan dari luar Bali seperti dari daerah Lumajang, Banyuwangi dan dari daerah Jember dengan pengiriman rata-rata 50 sampai 200 tandan buah pisang perhari untuk tiga jenis pisang Ambon, Susu dan buah pisang jenis Raja. “Puluhan sampai ratusan tandan pisang bisa saya datangkan perhari dari Jawa dengan harga pertandan rata-rata sebesar Rp 100 ribu. Hal tersebut saya lakukan guna memenuhi kebutuhan akan pisang setiap harinya disini,” kata Pria asal Malang ini. Hal yang sama juga disampaikan pedangan buah pisang di jalan yang sama dengan stand berbeda, Iyono mengatakan, saat rainan biasanya penjualan beberapa jenis pisang asal Jawa mulai meningkat yang kebanykan didomonasi warga Hindu. Selain tiga jenis pisang yang paling dicari (Ambon, Susu dan pisang Raja) buah pisang jenis Candi dan Kepok juga diminati pembeli sebagai bahan utama olahan pisang goreng. “Rata-rata perhari saya bisa menjual kurang lebih dua sampai lima sisir pisang dengan harga yang yang ditawarkan ke pembeli mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu per sisirnya,” paparnya. Dari menjual pisang luar Bali Pria yang sudah sepuluh tahun berjualan pisang ini mengaku bisa meraup keuntungan bersih mulai dari Rp 500 ribu pada hari biasa sedakan pada musim ramai (dekat-dekat hari Raya besar Agama Hindu) mencapai Rp 2 juta per hari bisa dikantonginya. M-004

DENPASAR-Fajar Bali Tawaran special itu diberikan Showroom Husqvarna Motorcycles, Jalan By Pass Ngurah Rai 108 X, Pesanggaran, Denpasar. Bahkan opihaknya memberi discount sebesar 50% per item produk asesoris yang ditawarkan ke para konsumen setia motor Husqvarna. “Hampir sebagian produk asesoris yang ditawarkan disini (Showroom Husqvarna Motorcycles) khususnya yang berwarna merah saja kami beri discount 50%,” ungkapnya Rueben Mac-

rae, sales Husqvarna Motorcycles wilayah Bali Nustra, Rabu (17/9) kemarin. Dikatakan, beberapa item produk asesoris warna merah saja diberi potongan harga, karena hal tersebut tidak terlepas dari pindah saham produk motor Husqvarna dari BMW ke KTM di 2014. Sehingga beberapa produk asesoris yang masih lekat dengan image terdahulu yang salah satu berupa warna merah dihilangkan dengan cara didiscount agar dengan harga tersebut para konsumen

(pecinta motor adventure) bisa menjangkau. “Karena warna merah tersebut sangat lekat dengan warna sebelum Husqvarna gabung ke KTM, untuk saat ini warna dari beberapa produk asesoris yang akan kami tawarkan cendrung didominasi oleh warna biru,” jelasnya.

Potongan harga beberapa asesoris terutama warna merah di Showroom Husqvarna sudah berlangsung mulai dari Senin (8/9) yang berakhir pada hari Minggu (21/9) mendatang. Selain discount untuk beberapa asesoris raider, discount juga diberi ke beberapa produk motor Husqvarna dengan type tertentu mulai dari yang dibandrol dengan harga produk sebesar Rp 94,5 juta menjadi Rp 85 juta per unit. “Potongan harga beberapa item produk asesoris disini

FB/AGUNG

Rueben Macrae, sales Husqvarna Motorcycles untuk wilayah Bali Nustra sudah mulai kami berlakukan hampir dua minggu lamanya yang mana rencananya akan kami akhiri pada hari Minggu ini. Selain itu beberapa unit motor dengan type tertentu juga kami beri harga khusus,”

katanya, seraya menambahkan Minggu bulan September akan diadakan pengenalan salah satu produk terbaru motor Husqvarna yang akan dilangsungkan di daerah Kintamani, Bangli. M-004

FB/SARJANA

Kabel listrik menggelayut sampai menyentuh tanah tidak diperbaiki di jalur Desa Nyalian

Tarif Listrik Naik, Pelayanan Minim SEMARAPURA-Fajar Bali Kenaikan tarif listrik oleh PLN dinilai tidak disertai dengan pelayanan kepada masyarakat yang memadai. Di samping itu, pemeliharaan jaringan oleh PLN masih sangat minim dilakukan sehingga di beberapa titik masih ada kabel milik PLN yang menggelayut sampai ke tanah tidak diperbaiki sampai saat ini.

Kondisi seperti itu mennuai protes keras salah satu anggota DPRD Klungkung, Sang Nyoman Putrayasa. ”Tarif listrik bleh naik, namun harus disertai perawatan jaringan,” terang Sang Nyoman Putrayasa, Rabu (17/9) kemarin. Putrayasa pun menjelaskan, di beberapa titik jaringan kabel PLN seperti pada jalur dari Tusan sampai ke

Tohpati terdapat kabel yang meggelayut. ”Itu Sangat mengganggu, kalau saja tanpa sengaja petani menyabit dan kena kabel tersebut, dapat dipastikan warga meregang nyawa, tapi kok dibiarkan,” tanya Sang Nyoman. Sampai saat ini, masyarakat tidak ada yang p ro te s s a m a s e ka l i d e n gan adanya kenaikan ta-

rif. Mengingat konsekwensi dari masyarakat bila tidak membeli pulsa listrik maka listrik di rumahnya akan padam. ”Yang protes dari masayarakat tidak akan ada, namun tolong jaringannya diperbaiki,” tegasnya. Sang Nyoman juga menjelaskan bahwa pada jalur Banjarangkan menuju Tohpati ada beberapa titik yang

rawan kabel menggelayut, dan sangat membahayakan. Kabel yang menggelayut tersebut bukan hanya satu kabel saja namun beberapa kabel dan sudah pasti mengandung listrik tegangan tinggi. ”Jangan sampai ada korban baru pihak PLN sibuk mencari alasan, tolong segera diperbaiki,” pinta Sang Nyoman Putrayasa. W-010

BUMDes Gianyar Dilirik Bolaang Mongondow

FB/ARTAYASA

Rombongan Kabupaten Bolaang Mangondow, Provinsi Sulawesi Utara berkunjung ke Gianyar

GIANYAR- Fajar Bali Keberadaan Pasar dan Badan usaha milik desa di kabupaten Gianyar ternyata memiliki daya tarik tersendiri bagi daerah lain, seperti Kabupaten Bolaang Mangondow, Provinsi Sulawesi Utara. Hal itu terlihat saat kujungan kerja Rombongan Kabupaten Bolaang Mangondow, ke Kabupaten Gianyar. Rombongan diterima langsung Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan, I Ketut Suwetha di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar. Pimpinan Rombongan, Chris T. Kamasaan mengatakan maksud kunjungannya untuk mengetahui manajemen Pasar dan badan usaha milik desa di Kabupaten Gianyar. Dipilihnya kabupaten Gianyar sebagai tempat kunjungan

dikarenakan Kabupaten Gianyar telah berhasil mengembangkan badan usaha milik desa, salah satunya adalah Badan Usaha Milik Desa Laba Desa yang terdapat di Desa Bakbakan. Badan usaha milik desa ini telah berhasil menyejahterakan masyarakatnya. Terkait keberadaan Badan Usaha Milik Desa yang terdapat di Kabupaten Gianyar, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa yang diwakili Kepala Bidan g E kon omi Masyarakat Desa I G u s t i Ay u Pa r t i n i , m e n g a t a k a n , perkembangan Badan Usaha Milik Desa di Kabupaten Gianyar dimulai d a r i t a h u n 2 0 1 3 m e l a l u i p ro g ra m Gerbang Sadu (gerakan pembangunan desa terpadu) yang telah diprogramkan oleh Pemerintah Provinsi Bali,

dimana tiap-tiap desa mendapatkan dana sebesar Rp 1 miliiar. Dari dana tersebut masyarakat desa diberikan kesempatan untuk mengembangkan usaha, baik itu sebagai usaha koperasi, toserba, usaha foto copy dll. Dalam rentang tahun 2013 keberadaan Badan usaha milik desa yang terdapat di Kabupaten Gianyar sebanyak 9 buah. S uw e t h a p u n m e n g a t a k a n l e m baga desa yang terdapat di Gianyar selama ini dikelola oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, dalam memberdayakan masayarakat desa Pemkab Gianyar memberikan bantan dan pembinaan kepada desa dalam rangka ikut menyukseskan program pemerintah dan mempercepat pembangunan di desa. W-005

Layouter: dejerie


FAJA R BALI

KAMIS, 18 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

NASIONAL

Panjang Dermaga Pelabuhan Benoa Ditambah 50 Meter DENPASAR-Fajar Bali Tahun 2015 mendatang, PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Benoa, Bali memastikan akan menambah panjang dermaga kapal pesiar. Panjang dermaga baru ini nantinya ditambah sejauh 50 meter dari yang sebelumnya memiliki panjang 300 meter. General Manager (GM) PT. Pelindo III Cabang Benoa Ali Sodikin mengungkapkan, pemanjangan dermaga kapal pesiar tersebut setidaknya akan menghabiskan dana mencapai Rp 50 miliar. Dengan penambahan

panjang dermaga ini, katanya, diharapkan dapat membuat beberapa kapal pesiar yang datang melalui pintu masuk pelabuhan terbesar di Bali tersebut tidak kesusahan. “Ini langkah awal. Karena rencananya panjang dermaga akan menjadi 400 meter sehingga dapat menampung 2 kapal pesiar,” ungkap Ali di Denpasar belum lama ini. Selain memanjangkan dermaga, PT. Pelindo III Cabang Benoa juga akan memulai proses pendalaman kolam. Langkah itu, sebagai bagian untuk melancar-

kan jalur masuk kapal pesiar di pelabuhan Benoa. “Tahun ini, Benoa menargetkan akan ada sebanyak 58 kapal pesiar bersandar. Di tahun lalu, ada 40 kapal pesiar yang sudah terealisasi bersandar,” ujar Ali. Sebagaimana diketahui, upaya untuk peningkatan fasilitas Pelabuhan Benoa juga mendapatkan dukungan dari Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar. Bali, katanya, sudah seharusnya memiliki dermaga berkualitas internasional. Sapta secara khusus mendorong

agar kapasitas Pelabuhan Benoa untuk menampung kapal pesiar dapat diperbesar. Pasalnya, pengelola kapal pesiar di luar negeri sangat banyak yang telah mengajukan keinginan berkunjung ke Bali. “Di Miami, Amerika Serikat itu bisa menampung banyak kapal pesiar dan tarifnya sekali parkir itu puluhan ribu dolar. Itu antri yang mau parkir. Tetapi ada schedule (jadwal) regular didahulukan,” sebutnya di Bali Tourism Board (BTB), Denpasar beberapa waktu lalu. W-011

JAKARTA-Fajar Bali Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai, perlu ada aturan yang melarang seseorang menunaikan ibadah haji berulang kali. Salah satu usulan yang disebutkannya adalah fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pelarangan haji berulang kali ini akan mempersingkat antrean jemaah haji. “Pemerintah akan meminta fatwa MUI agar kebijakan ini memiliki landasan hukum secara keagamaan dan tentu dari ormas

islam lainnya. Memang ke depan, sebaiknya harus ada kebijakan bahwa haji itu diperuntukkan bagi orang yang belum pernah berhaji sama sekali, jadi haji itu cukup sekali saja,” ujar Lukman di kantor presiden, Rabu (17/9). Lukman mengatakan, bagi yang sudah pernah menunaikan ibadah haji hukumnya sunah sehingga apabila tidak mengulangnya lagi tidak ada larangan. Untuk melakukan pelarangan itu, kata Lukman, pemerintah sudah memegang data haji umat

muslim Indonesia yang sudah berangkat ke Tanah Suci. Mantan Wakil Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat itu, menilai, kebutuhan akan adanya landasan hukum atas pelarangan haji berulang kali sangat mendesak. “Sementara, saat ini kan belum ada landasan hukum yang kuat untuk mencegah orang yang sudah berhaji untuk tidak berhaji lagi. Karenanya perlu ada landasan hukum agar antrean itu tidak terlalu panjang,” ujar dia.

Di sisi lain, Lukman mengungkapkan, pemerintah juga tengah berupaya bertemu dengan negara-negara yang terhimpun dalam OKI untuk membahas sisa kuota jemaah haji yang tidak terpakai negara-negara itu. “Kami berupaya meminta apakah kuota yang tidak terserap secara optimal 100 persen oleh negara lain, bisa digunakan oleh Indonesia sehingga kuota yang tidak terserap habis itu bisa dimanfaatkan oleh jemaah haji indonesia,” kata Lukman. KP

Menteri Agama Usulkan MUI Buat Fatwa Larangan Haji Berkali-kali

Buleleng Mengarah ke Desa Adat

DARI HALAMAN 1 tim kecil, mungkin Minggu ini akan ada hasilnya,” katanya. Menurut informasi yang berkembang, Kabupaten Buleleng nantinya akan merekomendasi desa adat agar kecipratan bantuan dari pemerintah pusat. Arah usulan itu juga diakui oleh Sandhiyasa, hanya saja dirinya tak menyampaikan secara gamblang, dengan alasan belum melaporkan hasil kajian tim kecil kepada Bupati Agus Suradnyana. “Kajian masih berjalan, masih ada dinamika di dalamnya. Nanti kan pasti dipresentasikan dan disampaikan kepada bupati,” imbuhnya. Meski demikian ia tak menampik jika penetapan desa adat sebagai desa definitif, akan menimbulkan masalah tersendiri.

Sementara akademisi Universitas Warmadewa, Nyoman Wiratmaja, belum lama ini menyatakan banyak yang harus diperhitungkan sebelum menentukan pilihan. Ketika dikonfirmasi, Wiratmaja menegaskan sampai

adat. Apakah semua dapat didaftarkan atau tidak. Inilah salah satu poin yang akan dibahas lagi,” ujarnya saat dikonfirmasi via telepon. Lebih lanjut Wiratmaja menyampaikan, persoalan ini kembali akan dibahas dalam rapat yang akan digelar, Kamis (18/9) hari ini. Dalam rapat tersebut, Majelis Utama Desa Pekraman (MUDP), para Bupati, hingga DPRD akan diajak duduk bersama. Tujuannya, untuk melakukan koordinasi dan memantapkan pilihan desa adat atau desa dinas. “Sebagai akademisi saya belum berani berpendapat, karena akan ada rapat koordinasi lagi. Dengan melibatkan MUDP, sampai DPRD. Nanti kita lihat dari hasil koordinasi tersebut,” tegas Wiratmaja. W-008/W-019

Gede Ganefo beserta anggotanya. Seluruh kekuatan Sat Narkoba Polresta Denpasar dikerahkan ke lokasi kejadian. Akhirnya, tersangka Tawok dibekuk di Seririt Buleleng pada Selasa (16/9) malam. Petugas menyita barang bukti precursor yang merupakan bahan baku pembuatan sabu dan ekstasi. “Ada ditemukan precursor bahan pembuat sabu dan ekstasi,” beber sumber lagi. Tak mau menunggu lama, jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar bergerak menuju Vila Lumbung di Dusun Lebah, Kaliasem, Banjar, Buleleng yang merupakan tempat tinggal istri muda Tawok. Nah, dari Vila Lumbung tersebut, petugas kembali mengamankan bubuk precursor dan alat pembuat

sabu serta pencetak ekstasi. “Tersangka Tawok dan barang bukti dibawa ke Polresta Denpasar,” jelas sumber lagi. Pengembangan kasus narkoba tersebut tidak berhenti. Berdasar keterangan dua tersangka Novi dan Tawok, petugas kembali menangkap jaringan narkoba lainnya. Yakni tersangka I Gusti Ngurah Surya di Jalan Buana Kubu Gang Asem, Denpasar dan Komang Sudarmawan di Jalan Gunung Batok, Denpasar. Dari tangan keduanya, kembali diamankan precursor. “Dua tersangka mengaku precursor tersebut diperoleh dari temannya bernama Dion Donisius S,” tutur sumber. Tak lama kemudian, jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar menggerebek kamar kosan

tersangka Dion di Jalan Tukad Batanghari, Denpasar pada Rabu (17/9) dinihari. Setelah menjalani pemeriksaan, tiga tersangka yang kini meringkuk di tahanan Polresta Denpasar mengaku Dion adalah peracik sabu dan ekstasi. “Para tersangka ini pernah meracik dan membuat sabu dan ekstasi di Vila Lumbung, Seririt,” pungkas sumber. Secara terpisah, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hariutomo yang dikonfirmasi disela-sela jumpa pers kasus uang palsu, pada Rabu (17/9) kemarin, membenarkan. Namun dia tidak mau merinci seperti apa kronologis penangkapan tersebut. “Masih dikembangkan,” jelasnya singkat kepada wartawan. R-005

Kesehatan Divisi Regional XI/ Bali-Nusra, Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi, menyampaikan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengintegrasikan JKBM dengan JKN, yakni dengan merekonsolidasi data kepesertaan secara berkala untuk meminimalisasi peserta dengan jaminan kesehatan ganda serta tetap mengadakan kontrak kerja sama antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Ia mengemukakan bahwa saat

ini untuk kawasan Bali Nusra dari 13,5 juta orang, sudah sekitar 7,5 juta di antaranya yang menjadi peserta JKN. Sedangkan untuk di Kota Denpasar perhari sudah mencapai 500 orang yang mendaftar untuk menjadi peserta JKN. “Manfaat yang ada di JKN yang tidak ada di JKBM yakni seperti pelayanan untuk penderita kanker,” ucapnya pada Dialog Bali Mandara dengan tema “Bagaimana JKBM Setelah Ada BPJS Kesehatan”

Ratna menargetkan untuk pekerja penerima upah khususnya perusahaan dan pekerja pariwisata per 1 Januari 2015 sudah bergabung dengan JKN yakni dengan terus mengadakan sosialisasi kepada masyarakat. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra, Dinas Kesehatan Kab/Kota se-Bali serta kepala desa di Kota Denpasar. AN

sumber daya perairan dan kelautan. Negara Indonesia telah memberi contoh kepada dunia sebagai pemimpin dalam blue economy. Blue economy adalah konsep untuk menggunakan sumber daya lautnya secara efisien tanpa meninggalkan limbah, sehingga semua sumber daya digunakan sampai pada batasan nol tanpa limbah. Tujuannya untuk menjaga lingkungan “Pemanfaatan kawasan konservasi perairan ditempuh dengan kegiatan pemanfaatan

untuk pengembangan pariwisata bahari. Kawasan konservasi perairan di Nusa Penida, sejak dicanangkan menjadi kawasan konservasi perairan berdampak pada peningkatan perekonomian warga masyarakat setempat. Dampak ekonomi KKP Nusa Penida telah meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Klungkung dari sektor pariwisata yang mengalami trend peningkatan 30 %”, paparnya. Ditambahkan, pada awal bulan Oktober nanti, Kemente-

rian Kelautan dan Perairan akan melakukan kegiatan Investment Ocean Summit yang terdiri dari beberapa sektor penting yakni, Sumber Daya Manusia, Perhubungan, Transportasi Laut, Wisata, Lingkungan, dan Perindustrian Maritim. Hal ini untuk bisa menunjukan potensi yang ada di laut dan sekitarnya. “Dengan adanya Investment Ocean Summit kita bisa mengoptimalkan potensi yang ada di laut dan penting untuk menjadi Negara Maritim kedepan”, tutupnya. M-007

Perhitungkan Dampak Negatif

Pabrik Sabu di Singaraja Digerebek DARI HALAMAN 1 tersangka di Jalan Pulau Belitung Denpasar dan ditemukan 19 kg ganja kering. “Di kamar kosan tersangka ditemukan ganja seberat 19 kg yang dikemas dalam plastik besar,” beber sumber yang enggan disebut namanya itu. Kepada Penyidik Sat Narkoba Polresta Denpasar, tersangka Hendrik mengaku barang bukti ganja dan sabu tersebut diperolehnya dari I Wayan Artawa alias Tawok asal Sidatapa, Buleleng. Bahkan tersangka menyebutkan bahwa Tawok memiliki pabrik sabu di Vila yang dihuninya. Penggerebekan tersebut dipimpin langsung Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol

Toyota Kembangkan Produk Dalam Negeri untuk Pasar Global Investasikan Rp 26 Triliun untuk Produksi dan Pengembangan JAKARTA-Fajar Bali Untuk pembangunan dan pengembangan industri otomotif di Indonesia, Toyota Group menginvestasikan dana sebesar Rp 26 triliun. Dari dana tersebut, sebagian besarnya sudah diinvestasikan dalam bentuk pembangunan pabrik baru. Wakil Presiden Direktur PT. Toyota. Motor. Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono mengungkapkan, pabrik baru ini terletak di 2 kawasan yakni Karawang, Jawa Barat dan Sunter, Jakarta. Kedua pabrik tersebut memproduksi 5 jenis kendaraan merk Toyota yang tak hanya dinikmati para pelanggan dalam negeri, melainkan juga dikirim ke beberapa negara di Asean ataupun Timur Tengah. “Dari dana investasi yang sebesar Rp 13 triliun kami pergunakan untuk membangun 4 buah pabrik untuk penambahan kapasitas produksi dari 130 ribu unit pertahun menjadi 250 ribu unit pertahun. Saat ini, Toyota juga tengah menyelesaikan pembangunan pabrik mesin dengan kapasitas 195 ribu unit pertahun,” jelas Warih. Dari pengamatan Fajar Bali, salah satu pabrik di Kawasan Industri Karawang International Industrial Estate (KKKIIC) Jawa Barat yakni Plant II, produksi mobil yang dihasilkan disini seperti Etios Vaalco, Vios dan Yaris melengkapi hasil produksi yang ada dihasilkan di Plant II yakni Kijang Innova dan Fortuner. “Mobil yang diproduksi di 2 pabrik ini dengan standar global. Bahkan 3 di antaranya menjadi basis ekspor Toyota yakni Fortuner, Kijang Innova dan Vios,” kata Warih yang berhasil diwawancarai di sela-sela kunjungan dengan awak media dari Bali, Semarang, Batam, Lampung, Pekanbaru, Jambi dan

Sulawesi Rabu kemarin (17/9). Warih melanjutkan, pabrik TMMIN ini tidak hanya memproduksi mobil dalam bentuk CBU dan CKD saja, melainkan juga memproduksi berbagai komponen termasuk mesin. Tak hanya itu, pabrik yang ada di lokasi seluas 100 hektar ini juga memiliki fasilitas produksi seperti stemping shop (pengepresan), welding shop (pengelasan), painting shop (pengecatan) dan assembly shop (perakitan). Warih melanjutkan, untuk fasilitas lainnya yang tersedia yakni Test course (lintasan pacu) sepanjang 1 kilometer untuk pengetesan unit kendaraan yang telah selesai diproduksi sebelum dikirimkan kepada distributor di dalam maupun di luar negeri. Kedepan, akan hadir lagi 1 buah pabrik baru dengan memproduksi mesin passenger car (mobil penumpang) yang rencananya akan dibangun pada semester I di 2016. “New engine plant ini masih dalam tahap pembangunan dan dijadwalkan beroperasi di semester I tahun 2016 dengan kapasitas 216 ribu unit pertahun,” jelas Warih. Sementara itu, Vice President PT. Toyota Astra Motor (TAM) Suparno Djasmin menyatakan, Toyota Indonesia akan terus meningkatkan komitmennya dalam memberikan pilihan yang terbaik bagi konsumen. Baik di pasar dalam negeri dan pasar ekspor. Di pasar dalam negeri, kontribusi Toyota Indonesia tidak bisa hanya dilihat dari posisinya sebagai market leader tetapi juga dari peningkatan kualitas produk serta layanan terhadap konsumen yang terus ditingkatkan. “Selain sebagai market leader, perlu dicatat bahwa lebih dari 90 persen mobil Toyota yang dijual di pasar dalam negeri adalah di pabrik dalam negeri dengan komponen lokal antara 60 hingga 90 persen,” ujar Djasmin. W-011

Badung Utara Potensial Sasaran Simantri DARI HALAMAN 1

saat ini tim di Pemprov Bali masih terus melakukan kajian. Menimbang-nimbang, antara desa adat dan desa dinas. Bukan hanya manfaat yang diperhitungkan, tetapi juga dampak negatif yang mungkin ditimbulkan. Menurutnya, apabila akhirnya desa adat yang didaftarkan, maka hal yang harus dicermati adalah mengenai jumlah desa adat di Bali. Sebagaimana data terakhir, ada 1488 desa pekraman di Bali. Sehingga perlu diperhitungkan, apakah semua desa pekraman tersebut dapat disetujui oleh pusat.Tentu akan menimbulkan persoalan jika seandainya tidak semua desa pakraman dapat didaftarkan. “Salah satunya yang akan menjadi pertimbangan nanti adalah mengenai jumlah desa

Pasalnya Peratuan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 18 tahun 2013, mengakui 148 desa/kelurahan di Kabupaten Buleleng. Sementara desa adat di Kabupaten Buleleng kini berjumlah 169 desa. Ditambah lagi salah satu klausul di UndangUndang Desa menyebutkan jika jumlah penduduk minimal di sebuah desa adalah seribu kepala keluarga dan atau 5.000 jiwa.

11

dari memelihara sapi sampai pada produksi biourine”, jelas politisi Demokrat ini. Hanya saja, Oka Widyanta mengusulkan, mesti ada pemerataan dalam pelaksanaan program di lapangan, khususnya untuk wilayah-wilayah Badung Utara yang memiliki potensi pertanian sangat bagus. Menurut Widyanta, Badung Utara menjadi daerah sasaran yang sangat strategis dalam pengembangan program Simantri. Karena memang di Badung Utara spiritnya adalah

pertanian dan agribisnis. Bila perlu, antara Pemprov Bali dan Pemkab Badung terus bersinergi dalam mengembangkan potensi pertanian di Badung Utara. “Semestinya di Badung Utara harus mendapatkan prioritas. Kawasan ini minim pelayanan publik yang menjadi program Bali Mandara termasuk untuk bidang pertanian yang berkelanjutan. Kalau benar-benar diperhatikan, potensi pertanian dan peternakan di daerah Badung Utara sangat bagus,” tandasnya. Apalagi, lanjutnya, di Badung Utara ada wacana dibuka menjadi

daerah pariwisata. Maka dari itu, Widyanta berharap agar Bapak Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengintensifkan program Simantri di daerah tersebut. Sehingga jadi klop antara program dan potensi daerahnya. “Saya pribadi berharap ada peluang-peluang kerja yang dibuka oleh pemerintah bagi masyarakat disana, kalau untuk sekarang di Badung tidak terlalu ada masalah yang serius. Hanya saja sinergi antara provinsi dan kabupaten yang harus terus dimantapkan”, tutupnya. M-005

Jokowi. Menurut dia, selama ini Jokowi hanya melontarkan wacana tersebut kepada media massa. “Setahu saya, sampai hari ini belum pernah disampaikan ke saya tentang hal itu,” ujarnya. Sebelumnya, Jokowi mengaku menyiapkan 16 kementerian dalam pemerintahannya untuk diisi figur menteri profesional dari partai politik. Sebanyak 18

kementerian lain akan diduduki figur menteri dari kalangan profesional murni. Rangkap jabatan menteri asal parpol terus disorot publik sejak pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Sebagian menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II juga memiliki jabatan di struktural parpol, seperti ketua umum dan ketua DPP. KP

nian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali IB. Wisnuardhana menjelaskan, festival agribisnis ini bertujuan untuk mengenalkan dan memasarkan produk pertanian lokal, baik kepada masyarakat lokal maupun manca negara, menumbuhkan kecintaan masyarakat untuk menggunakan dan mengkonsumsi produk pertanian lokal dan terjalinnya kontak bisnis antara petani dengan pengguna produk. “Kami ingin menjembatani adanya kontak bisnis antara petani dan masyarakat,

begitu juga dengan industri pariwisata”, jelasnya. Festival Agribisnis ini akan diselenggarakan pada tanggal 19-22 September bertempat di Lapangan Barat Monumen Perjuangan Bajra Sandhi. Beragam jenis kegiatan akan digelar seperti lomba merangkai buah, lomba membingkai bunga, lomba makan buah, pameran pertanian, temu usaha kemitraan, lomba mewarnai tingkat TK dan SD dan masih banyak lagi. M-006

Muhaimin Tak Setuju Sikap Jokowi DARI HALAMAN 1 dapat bekerja secara maksimal untuk rakyat. “Seluruh kader PKB yang diangkat oleh Pak Jokowi jadi menteri harus konsentrasi penuh menjadi menteri,” ucap pria yang akrab disapa Cak Imin ini. Muhaimin berharap bisa segera membicarakan masalah rangkap jabatan ini dengan

Besok Festival Agribisnis Dibuka DARI HALAMAN 1 Karana IGN Wisnu Wardana, selama ini kurang ada sinergi antara petani dan masyarakat dalam mengembangkan dan memasarkan produk pertanian lokal. Ini menyebabkan produk pertanian lokal kurang diminati. Dengan digelar festival agribisnis, diharapkan ada sinergi yang kuat antara pemerintah, petani dan masyarakat Bali. Sementara Kepala Dinas Perta-

60 Persen Peserta JKBM akan Terintegrasi BPJS

DARI HALAMAN 1 Dari tahun 2010 sampai saat ini, JKBM telah melayani tidak kurang dari delapan juta kali kunjungan pasien yang sangat membantu dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bali yang tidak memiliki jaminan kesehatan. Pelayanan JKBM bahkan sudah mulai membantu masyarakat dalam hal cuci darah (sudah melayani 1.300 pasien). Sementara itu, Kepala BPJS

UU Kelautan Disahkan, Sektor Kelautan Semakin Berkembang DARI HALAMAN 1 ini menjadi payung bagi UU yang ada. Yang mana sifatnya mengkoordinasi dan tidak mendahului UU yang lain. Dilanjutkan Sharif, semua negara berkewajiban untuk tetap menjaga kelestarian dalam hal lingkungan khususnya perairan dan kelautan. Semua negara menyadari bahwa Penguatan Sumber Daya Manusia menjadi hal prioritas dalam mendukung kebijakan strategis sebuah negara dalam konteks pengelolaan

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


POLITIK

12

FAJA R BALI KAMIS, 18 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Anggaran Bedah Rumah Ditambah NEGARA-Fajar Bali Setelah melihat kondisi keluarga miskin yang mendapat program bedah rumah beberapa hari lalu, tampaknya menggugah hati wakil rakyat untuk meningkatkan anggaran program tersebut. I Nyoman Renteb, salah satu anggota DPRD Jembrana dari Fraksi PDIP, setuju bila anggaFB/PRAMONO ran untuk bedah rumah bagi I Nyoman Renteb KK miskin ditambah. Ditemui di sela-sela melihat uji coba air mancur di Kolam Taman Pecangakan Negara, Nyoman Renteb, Rabu (17/9) kemarin mengatakan, memang sudah sewajarnya anggaran untuk bedah rumah ditambah. Hal ini untuk kesejahteraan masyarakat miskin, agar tempat tinggal mereka lebih layak lagi. Bila sebelumnya hanya dianggarkan per unit 15 juta rupiah, kini supaya ditambah lebih dari itu. Pemkab Jembrana sendiri ingin menambah menjadi Rp 17 juta per unit rumah KK miskin, namun baginya mungkin semestinya bisa lebih dari itu, yakni sampai Rp 25 juta per unit. “Mudah-mudahan, nanti di anggaran induk, anggaran untuk bedah rumah dapat ditambah lebih banyak lagi,” harapnya. Selain bedah rumah, beberapa cara juga harus dilakukan untuk memperhatikan dan mengentaskan kemiskinan di Jembrana. Dia juga setuju memberikan dana hibah kepada para kelompok ternak sapi misalnya, terutama kepada warga yang kurang mampu atau KK miskin. Hal ini akan membantu mereka, untuk meningkatkan taraf hidupnya. “Beberapa program untuk mengentaskan kemiskinan, harus dikedepankan dan jangan sampai luput dari perhatian pemerintah daerah,” ujarnya. Untuk program bedah rumah di tahun 2014 terdapat 200 unit rumah KK miskin yang telah dibedah. Anggaran bedah rumah tahun ini, masih sekitar Rp 15 juta per unit. Untuk tahun 2015, akan diajukan untuk ditambah menjadi Rp 17 juta per unit dan ditargetkan sebanyak 204 unit rumah. W-003

Jika “Voting”, Demokrat Akan Dukung Pilkada Langsung

JAKARTA-Fajar Bali Partai Demokrat mulai melunak terkait pasal kontroversial tentang pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung atau lewat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam pembahasan RUU Pilkada. Setelah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan mendukung pilkada langsung, Demokrat juga berpendapat sama. “Ya, kita langsung, tetapi seperti apa yang diucapkan beliau (SBY) di YouTube, perlu diletakkan rambu-rambu untuk mencegah ekses-ekses negatif dari pilkada langsung,” ujar Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin di kantor presiden, Jakarta, Rabu (17/9). Amir mengatakan, selama ada tambahan upaya untuk menekan ekses negatif seperti politik uang dalam mekanisme pilkada langsung, Partai Demokrat mendukungnya. Sikap Demokrat itu akan diteruskan ke fraksi mereka di DPR. Demokrat, ujar Amir, juga akan mendukung opsi pilkada langsung apabila pengambilan keputusan RUU Pilkada terpaksa dilakukan dengan voting atau pemungutan suara. “Ya, begitu (dukung), asalkan dengan syarat tadi,” ucap Menteri Hukum dan HAM ini. Awalnya, Demokrat mendukung pilkada langsung. Namun, setelah Pilpres 2014 berakhir, Partai Demokrat bersama Koalisi Merah Putih berubah sikap dengan mendukung pilkada lewat DPRD. Belakangan, SBY berpendapat, rakyat sudah terbiasa dengan pilkada langsung. SBY menilai sistem tersebut cocok dengan sistem presidensial yang dianut Indonesia. SBY juga menilai ada benang merah antara pilkada langsung dan sistem presidensial yang tengah ia jalankan. Berubahnya sikap Demokrat itu mengubah peta politik di DPR. Kini, pendukung pilkada langsung mendominasi di DPR. KP

Hanura Akhirnya Berlabuh ke PDIP

BANGLI-Fajar Bali Penjajakan koalisi antara Partai Hanura dengan Partai Gerindra di DPRD Bangli putus di tengah jalan. Partai Hanura akhirnya berlabuh ke Fraksi PDIP. Kepastian bergabungnya Hanura ke PDIP, diungkapkan Ketua DPC Partai Hanura Bangli, I Nengah Sugiman, saat ditemui usai mengikuti Rapat Paripurna Dewan, Rabu (17/9). Sugiman mengaku, kalau selama ini pihaknya baru sebatas menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra untuk membentuk koalisi di DPRD Bangli. Namun karena adanya intruksi dari induk partai, maka Hanura lebih pas untuk menjalin koalisi dengan PDIP. “Tidak ada persoalan antara Hanura dengan Gerindra, berkaitan bergabungnya kami dengan PDIP,” tegas politisi asal Desa Manikliyu, Kintamani ini. Alasan bergabung ke PDIP, selain adanya intruksi partai, juga demi kebaikan bersama. Karena pihaknya takut kalau koalisi telah terbangun, dalam perjalannya nanti ada kepentingan politik berbeda, sehingga akhirnya menimbulkan gontok-gontokan kepentingan. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya memutuskan secara resmi bergabung ke PDIP Sementara Ketua Fraksi Partai Gerindra Bangli, Dewa Gede Oka, mengungkapkan hal yang senada. Dikatakan, kalau sebelumnya pihak Hanura sempat menyampaikan keinginannya untuk bergabung dengan Gerindra. Keinginan itu kemudian diterima dengan tangan terbuka, di mana pihaknya selama ini telah mengadakan pertemuan untuk membahas persolan itu. “Kalau sekarang Hanura memilih gabung ke PDIP itu merupakan haknya mereka. Dalam tubuh partai kami tidak ada persolan,” jelas Dewa Oka. Kata dia, meski Hanura batal bergabung dengan Partai Gerindra, tidak berpengaruh pada Gerindra, karena secara aturan Partai Gerindra yang telah meloloskan tiga wakil mampu membentuk fraksi sendiri. “Secara aturan kami telah bisa membentuk fraksi, jadi bergabung atau tidaknya Hanura tidak kami risaukan. Lain halnya kami tidak bisa membentuk fraksi, bergabungnya mereka tentu sangat menentukan langkah politik ke depannya. Meski tidak masuk dalam koalisi, kami akan tetap menjalin kemunikasi dengan teman-teman di Hanura,” pungkas Dewa Oka. W-002 ONLINE: www.fajarbali.com

FB/IST

KETERANGAN PERS-Presiden SBY dan presiden terpilih Joko Widodo memberikan keterangan pers bersama, seusai pertemuan empat mata, di Laguna Resort and Spa, Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8) malam

SBY Minta Presiden Berwenang Pecat Kepala Daerah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluh tidak memiliki wewenang untuk memecat kepala daerah yang tidak bekerja maksimal. SBY pun meminta agar pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dapat memuat wewenang bagi presiden untuk bisa memberikan sanksi kepada kepala daerah yang berkinerja buruk.

JAKARTA-Fajar Bali “Kami sering mendengar di media massa, sejumlah

kepala daerah memiliki kinerja yang buruk, memiliki disiplin, dan perilaku tidak

baik. Nah, belum ada aturan yang tegas dan jelas untuk mengatasi permasalahan itu,” ujar SBY saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu (17/9). SBY mengakui bahwa pengawasan kinerja kepala daerah merupakan domain Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Namun, dia melihat fungsi itu belum terlalu tegas dijalankan sehingga tidak menjawab permasalahan. SBY lalu menyinggung penghargaan kepada kepala daerah yang kerap dia berikan.

“Akan tetapi, jika ada yang berkinerja buruk, kewenangan presiden tidak ada. Saya bisa memberhentikan gubernur, wali kota, jika ditetapkan sebagai terdakwa, lalu diberhentikan, tetapi apa harus menunggu (gubernur atau wali kota) menjadi terdakwa kalau saya harus memberhentikannya? Padahal kinerjanya buruk, pembangunan tidak ada,” ucap SBY. Oleh karena itu, SBY meminta agar ada sistem penghargaan dan sanksi yang berjalan seimbang. Dia berharap agar

aturan penerapan sanksi itu bisa dimasukkan ke dalam RUU Pemda yang tengah dibahas di DPR. Dengan adanya tambahan klausul soal wewenang presiden menjatuhkan sanksi kepada kepala daerah berkinerja buruk, SBY menilai bahwa presiden mendatang dapat menjalankan roda pemerintahannya dengan lebih baik. “Masalah yang saat ini terjadi (pada) pemerintahan saat ini jangan sampai terjadi pada pemerintahan mendatang,” kata Presiden. KP

tai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan berjumlah lebih besar di parlemen. Seharusnya, kata Muhaimin, kekuasaan yang dimiliki tidak disalahgunakan. “Jangan take all, jangan soksok mentang-mentang tirani mayoritas,” ujarnya. Ke depannya, kata dia, koalisi Jokowi-JK akan berusaha kembali melakukan lobi dengan partai-partai Koalisi Merah Putih. “Saya sudah instruksikan kepada fraksi untuk melobi lagi lah partai-partai itu, dekati dan ajak bicara lagi,” kata Muhaimin. Salah satu yang diperm-

asalahkan dalam Tatib DPR adalah pasal 28 ayat 1 yang mengusulkan pemilihan pimpinan DPR dengan sistem paket. Dalam satu paket akan ada lima nama calon pimpinan DPR yang diusulkan oleh lima fraksi. Artinya, koalisi Jokowi-JK yang terdiri dari empat parpol di parlemen mendatang tak bisa mengajukan paket. Partai koalisi Jokowi-JK tak setuju Tatib ini disahkan karena Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yang mengatur soal sistem paket ini sedang dalam proses judicial review di MK. Jika gugatan itu diterima, maka pasal tersebut harus disesuaikan lagi. KP

Muhaimin Minta Koalisi Merah Putih Jangan Rakus

JAKARTA-Fajar Bali Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyayangkan sikap partai yang tergabung dalam

Koalisi Merah Putih terkait proses pengesahan Tata Tertib DPR. Peraturan Tata Tertib DPR disahkan pada Rapat Paripurna, Selasa (16/9). Meski diwar-

nai aksi walk out Fraksi PKB dan PDI Perjuangan, peraturan tetap disahkan. Menurut Muhaimin, Koalisi Merah Putih enggan diajak berdiskusi soal peraturan Tata Tertib DPR. Sikap ini dianggapnya karena kerakusan koalisi yang pada Pemilihan Presiden 2014 lalu mendukung pasangan Prabowo SubiantoHatta Rajasa tersebut. “Jangan terlampau rakus lah. Ayo lah kita duduk bareng,” kata Muhaimin di Jakarta, Rabu (17/9) sore. Muhaimin menyadari, Koalisi Merah Putih yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Par-

AMLAPURA-Fajar Bali Setelah anggaran Pilkada Karangasem 2015 disahkan, KPU Karangasem mulai mempersiapkan tahapan Pilkada langsung. Anggaran yang disetujui DPRD Karangasem sebesar Rp 1,7 milyar lebih tersebut nantinya akan dipergunakan untuk melaksanakan sosialisasi, pembentukan dan penetapan penyelenggara pemilu. Sebanyak 40 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan 234 Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan dilantik

mulai November. Hal itu dikatakan Ketua KPU Kabupaten Karangasem, I Made Arnawa didampingi komisioner Divisi Perencanaan Keuangan dan Logistik, Dra Diana Devi, Rabu (17/9) kemarin. Dikatakannya, anggaran yang telah disahkan itu nantinya akan mulai dipergunakan 19 November 2014 mendatang, yang diawali dengan menggelar sosialisasi. Setelah itu, barulah dilakukan pembentukan dan penetapan penyelenggara pemilu. “Anggarannya sudah

disahkan, kami sekarang telah siap menggelar tahapan Pilkada langsung mulai November nanti,” ujar Arnawa. Arnawa mengaku, anggaran tahapan penyelenggaraan Pilkada langsung ini akan dipakai sampai akhir tahun 2014 untuk kegiatan sosialisasi dan honor bagi PPK,maupun PPS. Mengacu pemilu terakhir, besaran honor untuk Ketua PPK Rp 1,250 juta dan anggota Rp 1 juta. Sedangkan Ketua PPS Rp 500 ribu dan anggota Rp 450

ribu. Sehingga anggaran yang paling banyak dialokasikan untuk honor penyelenggara mulai dari anggota KPU, PPK, PPS dan KPPS beserta sekretariatnya masing-masing. “Untuk anggaran tahun 2015 pihaknya telah mengusulkan ke eksekutif dengan pagu sekitar Rp 15 miliar, dan seluruh anggaran yang digunakan bersumber dari APBD Karangasem, sehingga untuk pengadaan logistik juga dilakukan di daerah dengan sistem tender,” ujarnya lagi. W-016

TABANAN-Fajar Bali Semakin banyak tokoh politik di Tabanan yang tergiur menduduki kursi bupati. Setelah sederetan nama politisi secara terang-terangan ingin maju menjadi calon bupati, kini muncul sosok politisi kawakan yang mengincar jabatan prestisius tersebut. Mantan anggota DPRD Tabanan periode 1999-2004 dan anggota DPRD Provinsi Bali 2004-2009, I Nyoman Gede Putra Astawa, muncul sebagai kandidat calon bupati Tabanan. Politisi PDIP asal Desa Beraban, Kecamatan Kediri ini mulai mendapatkan

dukungan dari beberapa elemen masyarakat. Dukungan pun telah mengalir deras kepada tokoh masyarakat Beraban, Kediri ini. Kabarnya Putra Astawa akan bersanding dengan Arya Budi Giri (ABG). Politisi Partai Hanura, I Ketut Suardiana menilai paket Arya Budi Giri – Putra Astawa ini merupakan paket ideal. Bahkan ia menilai Putra Astawa layak maju dalam suksesi Tabanan. Apalagi jumlah pemilih di Kecamatan Kediri merupakan yang terbesar di Kabupaten Tabanan. Selama ini, kata Suardiana,

suara pemilih Kediri hanya dimanfaatkan untuk meraih kemenangan oleh pasangan cabup-cawabup. Namun setelah kemenangan tercapai, Kediri sering terabaikan. Mestinya, Kediri punya porsi lebih apalagi PAD Tabanan sebagian besar bersumber dari Kecamatan Kediri. “Paling tepat untuk kalahkan incumbent yakni ABG berpaket dengan Putra Astawa,” sebut Suardiana, Rabu (17/9). Menurut dia, Putra Astawa kuat di tingkat akar rumput. Serta secara finansial, pemilik penginapan di kawasan DTW Tanah Lot ini juga cukup punya

‘peluru’ untuk bertarung. Sementara itu ABG, punya kekuatan untuk unggul di Pilkada Tabanan. Namun Suardiana menggarisbawahi, apabila paket yang memiliki banyak amunisi ini tidak berani mengeluarkan kocek saat simakrama, maka sangat mustahil untuk bisa meraih Tahta Tabanan. Karena dalam pengamatannya, masyarakat kini dalam posisi pragmatis. Kondisi itu tercipta pasca-reformasi karena elit politiklah yang menciptakan sikap pragmatis itu. “Sekarang turun ke masyarakat minimal kita harus punya uang untuk

Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar

FB/IST

Anggaran Pilkada Disahkan, KPU Siap Gelar Tahapan

I Made Arnawa

FB/DOK

Politisi Beraban, Siap Tarung Pilkada Tabanan beli minuman mineral,” sebutnya. Ketika kedua tokoh ini loyal terhadap masyarakat, niscaya mampu meruntuhkan dinasti Tabanan yang sekarang sedang berkuasa. “Incumbent masih terlalu kuat untuk dikalahkan. Kecuali dengan kekuatan tokoh yang mumpuni baik finasial maupun di akar rumput. Baru mampu meruntuhkan incumbent,” tutupnya. Putra Astawa yang namanya digadang-gadang sebagai calon bupati Tabanan 2015 belum dapat dikonfirmasi. Ketika dua kali ditelepon maupun di sms belum ada jawaban. W-004 Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.