FAJAR BALI EDISI 18 NOVEMBER 2015

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

RABU, 18 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Saksi Sebut Engeline Tak Terawat

Selamat Pagi

Pak Gubernur Evaluasi Simantri KEBERADAAN Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) di Kabupaten Gianyar sangat perlu untuk dievaluasi, sebab selama ini banyak Simantri yang tidak jalan, bahkan pengurusnya tidak serius melakukan pengelolaan. Sapi mandul, serta mandegnya pengelolaan kotoran sapi yang berujung program sekadar jalan menjadi masalah Bali bagi

Jalan Kaki ke Sekolah, Sering Terlambat

KE HAL. 11

FB/ARTAYASA

Sapi Simantri kebanyakan mandul di Kabupaten Gianyar.

Pesan Inspiratif Ke b a h a g i a a n itu seperti batu arang, ia diperoleh sebagai produk sampingan dalam proses pembuatan sesuatu.

FB/DEJE

SIDANG-Terdakwa Margriet C Megawe, Hotma Sitompul kuasa hukum Margriet saat mendengarkan saksi Ketut Ruta, Kepala Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Engeline, Selasa (17/11) kemarin.

Mendung, Namun Tak Turun Hujan

Memasuki pertengahan Bulan November, Bali seharusnya sudah berlimpah hujan. Petani pun dapat bernafas lega, lantaran sawah-sawah yang dilanda kekeringan, mulai dialiri air. Sayang, harapan tersebut belum terwujud, utamanya di wilayah perkotaan, seperti Kota Denpasar, hingga Kabupaten Gianyar. Para petani menuding, tak kunjung turunnya hujan disebabkan penggunaan mesin laser yang berlebihan.

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

406,843,000 306,478,506 100,364,494

Pariwisata Bali Diprediksi Melesu DENPASAR-Fajar Bali Pelaku pariwisata di Bali memprediksi terjadi kelesuan pada musim puncak liburan akhir tahun setelah erupsi dua gunung berapi di Jawa Timur dan Lombok serta pascapenyerangan brutal di Paris, Prancis. “Kami ada kekhawatiran, letusan gunung masih ada dan peristiwa di Paris juga menjadi hal yang dilematis,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati di Denpasar, Selasa. Menurut dia, akan ada dampak psikologis bagi wisatawan mancanegara khususnya dari Eropa yang enggan bepergian setelah adanya sejumlah KE HAL. 11

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

KE HAL. 11

Petani Protes Penggunaan Laser

Aldous Huxley

UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit

DENPASAR-Fajar Bali Sidang pembunuhan Engeline dengan terdakwa Agustay Handa May dan Margeit Christine Megawe, Selasa (17/11) kemarin kembali dilanjutkan. Sidang kemarin untuk terdakwa Margriet, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Purwanta Sudarmadji dkk. menghadirkan empat orang saksi. Mereka adalah Ketut Ruta, Mursah, Putus Sri Wijayanti dab Ni Komang Juniati. Saksi Ketut Ruta merupakan Kepala Sekolah SD 12 Sanur tempat Engeline sekolah adalah saksi yang paling pertama diperiksa. Memang tidak terlalu banyak yang didapat dari Ruta, tapi Ruta mengatakan bahwa saat Engeline mendaftar di SD 12 itu dialah yang menerima. “Engeline diantar oleh Margriet saat

FB/DIAH

Gusti Nyoman Darma

GIANYAR-Fajar Bali Keluh kesah tersebut disampaikan oleh Ketua Gabungan Kelompok Tani

Kaki Diamputasi, Andalkan Istri Hidupi Keluarga BANGLI-Fajar Bali Sebagai kepala keluarga (KK), I Wayan Sukayasa (41), warga Dusun Bukitsari, Desa Undisan, Tembuku, Kabupaten Bangli kini tak berdaya. Status ‘tulang punggung’ keluarga yang dipikulnya tak mampu dilaksanakan dengan baik. Justru, jika bisa dikatakan, ia menjadi beban keluarga, lantaran hanya bisa bangun dan tidur saja. KE HAL. 11

(Gapoktan) Sri Sedana Mumbul, Gusti Nyoman Darma, Selasa (17/11) kemarin. Menurutnya, dibandingkan

tahun-tahun sebelumnya, kekeringan tahun inilah yang terpanjang. Bahkan, selama satu musim tanam padi, tak sekalipun sawah-sawah di Desa Pejeng Kelod, Tampaksiring, Gianyar disiram hujan. Padahal, masyarakat di wilayah tersebut sejak lama sudah mengalami kesulitan air bersih. Bahkan, warga harus membuat sumur bor untuk memperoleh air. “Dari dulu kendala penduduk di

KE HAL. 11

014/VI/KTR

KPU Denpasar Langgar Kode Etik Penghilangan Berkas Arjaya Tak Terbukti

MISKIN-Sukayasa tampak berdiri di serambi rumahnya.

Agenda Simakrama Kian Padat

DENPASAR-Fajar Bali Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah memutuskan bahwa dugaan penghilangan berkas milik calon Wali Kota Denpasar nomor urut 3, I Made Arjaya

tidak terbukti. Dugaan Pelanggaran Kode Etik ini diadukan oleh Panwaslu Kota Denpasar dengan nomor pengaduan pengaduan 127/I-P/L-DKPP/2015 tentang dugaan penghilangan berkas. Sedangkan pelanggaran kedua terkait APK, KPU Kota Denpasar terbukti melakukan pelanggaran kode etik karena KE HAL. 11

Raih Dukungan 14 Banjar

Dukungan Sudiana-Sutrisno Terus Menguat

Giriasa Siap Fasilitasi Hibah Tanah Pasar Desa Adat Mengwitani

MANGUPURA-Fajar Bali Hari pencoblosan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung, hanya menyisakan waktu kurang 3 pekan. Seiring waktu yang tersisa, agenda-agenda tim pemenangan paket Badung Bagus juga semakin padat. Bahkan dalam satu hari, Cabup Made Sudiana dan Cawabup FB/HERY KEBULATAN TEKAD-Ratusan krama Jimbaran saat Nyoman Sutrisno sammenyampaikan kebulatan tekad untuk memenang- pai harus menghadiri KE HAL. 11 kan paslon Made Sudiana-Nyoman Sutrisno.

MANGUPURA-Fajar Bali Enam Banjar di Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi kembali mendeklarasikan kebulatan tekad mendukung dan memenangkan pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa (Giriasa). Tambahan dari enam banjar tersebut melengkapi dukungan delapan banjar yang telah terlebih dahulu memproklamirkan KE HAL. 11

FB/IST

DUKUNG-Enam Banjar di Mengwitani, mendeklarasikan kebulatan tekad dukung Giriasa.

Kerahkan Ribuan Mahasiswa dan Pramuka

FPM Konsisten Pelihara Kelestarian Lingkungan Bali Forum Peduli Mangrove Bali (FPM) di bawah pimpinan Heru Budiwasesa sekali lagi menyatakan tekad untuk berbuat hal nyata dalam melestarikan lingkungan di Bali. Tekad itu diwujudkan dengan terus menanam, memelihara dan merawat hutan mangrove. Salah satu kegiatan penanaman yang boleh dibilang sangat spektakuler adalah penanaman di lingkungan Badung Selatan beberapa hari lalu.

TANAMRibuan mahasiswa dan anggota pramuka saat ikut menanam mangrove.

FB/IST

DENPASAR-Fajar Bali Aksi penanaman mangrove terbaru yang diselenggarakan beberapa hari lalu di dua titik lokasi yakni di jalan Pratama Nusa Dua dan di kawasan seputar Teluk Benoa. Penanaman ini terbilang spektakuler, tidak saja spektakuler dari segi jumlah bibit mangrove yang ditanam, tetapi juga dari segi massa yang dikerahkan untuk penanaman tersebut. Ribuan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Denpasar dan anggota Pramuka dari Bali dan NTB dikerahkan. Direktur FPM, Heru Budiwasesa mengakui,

KE HAL. 11

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

FAJA R BALI

RABU, 18 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI

BNNP Bali MoU Dengan Universitas Dwijendra

Cegah Masuknya Narkoba ke Kampus, Bentuk Mahasiswa Peduli Narkoba DENPASAR-Fajar Bali Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali dan Universitas Dwijendra menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), perihal kerjasama dalam pemberantasan narkoba dilingkungan kampus Dwijendra, pada Selasa (17/11) kemarin. MoU ini ditandatangani langsung oleh Kepala BNNP Brigjen Pol Putu Gede Suastawa dan Rektor Dwijendra, Dr. Putu Diatmikawati SH.,Mhum,. D a l a m p e m a p a ra n nya , Rektor Dwijendra, Dr. Putu Diatmikawati SH,.Mhum mengatakan, kampus Dwijendra patut berbangga hati karena sudah ditunjuk dan dipercaya BNNP sebagai mitra kerja untuk mensosialisasikan bahaya laten narkoba. Dia berharap, dengan MoU ini bisa memberikan kontribusi yang positif bagi anak didiknya, untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba dikalangan kampus itu sendiri. Dia mengatakan, narkoba sekarang ini sangat memprihatinkan. Tidak hanya kaum muda saja, sasaran narkoba ini sudah merambah wilayah kampus. Usia yang menjadi sasaran narkoba ini berada di usis 11 tahun hingga 24 tahun.

FB/HS

MoU NARKOBA-Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali dan Universitas Dwijendra menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), perihal kerjasama pemberantasan narkoba dilingkungan kampus Dwijendra, kemarin. Ini mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu waktu dapat mengincar anak didik, kapan dan dimana saja. “Ketergantungan narkoba dapat mengakibatkan seseorang tidak normal, baik itu tingkah laku, tidak sadar akan perbuatan yang dilakukannya serta

Sidang Dugaan Pemerasan CPNS di DKP Tabanan

Sarina dan 7 Saksi Korban Dikonfrontir DENPASAR-Fajar Bali Majelis hakim juga sempat mengkonfrontir keterangan Sarinah dengan 7 saksi korban yang mengaku disuruh menyelesaikan administrasi Rp 60 juta sebelum menerima SK CPNS dan PNS dalam kasus dugaan pemerasan Calon Pegawai Negeri (CPNS) Tabana, Senin (17/11) kemarin. Dalam sidang kemarin Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Tabanan, Wayan Sukantrayasa dan staf kepegawaian, Sarinah bersama enam saksi korban dihadirkan sebagai saksi. Dalam sidang dengan terdakwa mantan Kabid Peralatan dan Angkutan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Tabanan, I Gede Jagrem dengan majelis hakim pimpinan Gede Ariyadi dihadirkan 6 saksi korban serta Sekretaris DKP, Sukantrayasa dan Sarinah. Sementara untuk terdakwa mantan Kasubag Hukum dan SDM DKP Tabanan, Nyoman Candra Dewi dengan majelis hakim pimpinan Achmad Peten Sili hanya menghadirkan satu saksi yaitu Sekretaris DKP Tabanan, Sukantrayasa. Sidang dimulai dengan pemeriksaan enam saksi korban yaitu Ni Ketut Mariani, Dewa Ayu Puri, Wayan Suastama, Nyoman Gede Sutama, Wayan Mertayasa dan Wayan Pastikajaya. Dalam keterangannya, hampir semua saksi sempat diminta menyelesaikan administrasi untuk SK CPNS dan PNS yang besarnya Rp 60 juta ke terdakwa Jagrem. Bahkan, para saksi mengaku SK CPNS dan PNS yang sudah keluar sempat ditahan karena belum menyelesaikan administrasi. “Setelah mulai ribut di koran baru SK saya diserahkan," jelas saksi. Usai pemeriksaan 6 saksi korban, sidang dilanjutkan dengan pemeriksaan staf kepegawaian DKP Tabanan, Sarinah yang bertugas membagikan SK CPNS dan PNS. Namun Sarinah beberapa kali disebut meminta kepada saksi korban untuk menyerahkan uang administrasi kepada Jagrem sebelum mengambil SK. Jaksa Penuntut Umum (JPU) lalu menghadirkan 7 saksi korban yang sempat diminta Sarinah menyelesaikan uang administrasi sebelum mengambil SK CPNS dan PNS. Meski seluruh saksi mengatakan Sarinah pernah meminta hal tersebut, namun staf kepegawaian ini tetap bersikukuh membatah dan mengaku tidak pernah meminta saksi menyelesaikan administrasi. “Saya tidak pernah mengatakan itu,” ujarnya membantah keterangan 7 saksi korban yang dikonfrontir. W-007

Bekuk Maling, Warga Medewi Dapat Penghargaan NEGARA- Fajar Bali D u a o ra n g wa rga D e s a Medewi Kecamatan Pekutatan mendapatkan penghargaan serta hadiah dari Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo. Pemberian penghargaan atau reward tersebut dilakukan pada saat apel di halaman Polres Jembrana, Selasa (17/11). Kedua warga tersebut yakni Sobirin dan Mohamad Zaki. Keduanya setelah berhasil menangkap Adi Firmansyah (31) warga Dusun Sumber Suka RT/RW 003/006, KelurahanKesilir, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi. Tersangka Adi ditangkap setelah mencuri di rumah H Kasri dan rumah Saiful Rizal di Banjar Pesinggahan Desa Medewi Pekutatan. Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo di dampingi Waka Polres Jembrana, Kompol AA Rai Laba menyampaikan kedua warga tersebut menangkap seorang pencuri di Desa

Medewi. Sealin itu, keduanya dapatkan dijadikan panutan karena telah menjadi menjadi polisi bagi dirinya sendiri serta lingkungannya. “Hal ini merupakan bukti keberhasilan telah mengaktifkan ronda kampung,” ujarnya. Ronda kampung tersebut diluncurkan pada 16 Oktober lalu. Sedangkan pencuri di Medewi itu berhasil di tangkap warga, pada 4 Nopember lalu. “Warga ini sangat mendukung tugas-tugas kepolisian ,”ujarnya. Harapannnya semoga ke depan lebih aktif lagi. Pihaknya juga tetap mengaktifkan peran babinkamtibmas dengan melakukan langkah patroli. Tidak hanya memberikan penghargaan pada kedua warga tersebut, tetapi juga memberikan reward pada anggota yang berhasil mengungkap kasus kendaraan bodong pada operasi jarandan operasi zebra agung. W-003

kertergantungan narkoba bisa mengakibatkan mati perlahan lahan yang mewah dan mahal,” tegasnya kepada ratusan anak didiknya. Untuk itu, kata sang Rektor, upaya pencegahan dan penyebaran narkoba kepada masyarakat luas, sudah seyo-

gyanya menjadi tanggungjawab bersama, orang tua, guru, dosen yang harus berperan aktif mencegah narkoba. Upaya konkret yang harus dilakukan adalah melakukan penyuluhan kepada seluruh lapisan masyarakat, baik tua, muda, laki dan perempuan tentang

bahaya narkoba. Sebaiknya, kata Diatmika, orang tua wajib mendampingi, memberikan perhatian dan kasih sayang terhadap anaknya. Selain itu, pihak kampus harus melakukan pengawasan ketat untuk mengawasi gerak gerik anak didik, agar jangan

sampai terkena narkoba. “Karena biasanya, penyebaran dan transaksi narkoba bisa masuk ke lingkungan sekolah dan kampus. Yang terpenting, pendidikan nilai-nilai keagamaan harus diberikan kepada anak didik kita secara terus menerus dan berkesinambungan,” bebernya. Sementara itu, Kepala BNNP Brigjen Putu Gede Suastawa mengatakan, MoU ini merupakan tindaklanjut implementasi dari P4GN yang sudah dilakukan dalam bentuk diskusi, advokasi dan diseminasi. Dilanjutkan dengan kesepakatan bersama, bagaimana mahasiswa ini tidak hanya dijadikan objek saja, tapi bisa dijadikan subjek. “Artinya, mahasiswa ini tidak hanya menerima pengarahan tapi bisa dijadikan penyuluh yang handal di kampus, ditempat tinggalnya, dilingkungan keluarganya dan dimasyarakat dimana pun dia berada,” terangnya. Dengan pemahaman awal ini, diharapkan mahasiswa bisa bebas akses ke BNNP dan begitu pula sebaliknya, BNNP bisa bebas akses ke kampus. Akses yang dimaksud adalah, baik dalam bidang pemberdayaan kemampuan dan dibidang lain, yakni apabila ada maha-

siswa yang terlibat narkoba, BNNP bisa cepat memberikan akses lebih besar. Selain itu, dalam kegiatan lainnya, BNNP bisa mengajak mahasiswa untuk ikut melakukan kegiatan masyarakat, membantu para pecandu narkoba. “Ini sebagai agent action, dan kita membentuk mahasiswa itu sebagai Kelompok Mahasiswa Peduli Aids dan Narkoba (KMPAN, red) untuk mencegah peredaran narkoba di kampusnya itu sendiri, dilingkunganya, komunitasnya diluar dan dilingkungan keluarganya. Kita harus selangkah lebih maju, jangan sampai pengedar narkoba lebih dulu membentuk karakter mereka,”bebernya tegas. Sementara itu, penandatanganan MoU ini dihadiri beberapa Dekan, Dosen dan ratusan mahasiswa dari segala jurusan di Kampus Dwijendra. Kepala BNNP rigjen Pol Putu Gede Suastama menyempatkan diri memberikan kuliah umum tentang penyuluhan dan pencegahan bahaya narkoba. Mahasiswa diberikan kesempatan tanya jawab, selanjutnya ditutup dengan pemberian cenderamata oleh Rektot Dwijendra Dr. Putu Diatmikawati SH,.Mhum. R-005

Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa

BNNP Jamin Tidak Ada Pabrik Narkoba di Bali

Pemberantasan narkoba disejumlah lokasi, khususnya tempat hiburan malam, rumah kosan, lapas, kian gencar dilakukan jajaran Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali dan aparat kepolisian. Sejumlah pemakai, pengedar sudah banyak yang ditangkap, namun peredaran narkoba di Bali tetap saja marak. Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa menjamin tidak ada pabrik narkoba di Bali. DENPASAR-Fajar Bali Ditemui diruanganya, Selasa (17/11) kemarin, Brigjen Suastawa mengatakan, untuk mengungkap kasus narkoba tidak semudah membalikkan telapak tangan. Petugas harus bisa mengungkap kasus narkoba dengan teknik yang tinggi. “Untuk mengungkap kasus narkoba tidak semudah menangkap kawanan pencuri yang bisa dilakukan dalam hitungan menit. Mengungkap kasus narkoba harus memiliki teknik yang tinggi,” ujar jenderal bintang satu dipundak ini. Dicontohkannya, dalam sebuah pengerebekan petugas menemukan barang bukti di atas meja dan ada 10 orang berada didekat meja. Lantas siapa yang

bisa dituduh sebagai pelakunya? Sangatlah sulit, kata Brigjen Suastawa asli Mengwi, Badung ini. “Pengungkapan ini membutuhkan pembuktian yang akurat, siapa sebenarnya pemilik barang diatas meja,” contohnya. Menurutnya, tingginya pengungkapan kasus narkoba sekarang ini, katanya tidak terlepas dari kinerja keras jajaran BNNP dan aparat kepolisian dilingkungan Polda Bali. Yang telah melakukan pengejaran, penangkapan dengan menggunakan metode typing, rekam jejak, agent action, undercover bay dan sebagainya. “Pengungkapan yang tinggi bukan berarti kasus narkoba meningkat. Semua keberhasilan ini berkat kinerja keras BNNP dan aparat kepoli-

FB/HS

Brigjen Putu Gede Suastawa sian,’ jelasnya. Dia mengakui, tidak menutup kemungkinan narkoba di Bali semakin banyak, karena faktor suplay dan dimand yang berimbang. Selain itu, tingginya peredaran narkoba di Bali karena faktor populasi manusia yang semakin banyak. Dimana, ada orang yang sudah mapan dan kaya mendadak harus stimulus, depresi, halusinogen, sehingga dia lari dari kehidupan dengan mengkomsumsi narkoba. “Inilah dijadikan peluang si suplay untuk menjual narkoba,” urainya.

Ditangkap, Tiga Pemakai dan Pengedar Asik Nyabu

DENPASAR-Fajar Bali Tiga pemakai dan pengedar narkoba ditangkap dalam sebuah pengerebekan di sebuah rumah kosan di Jalan Buana Raya Gang Bunga nomor 4, Banjar Merta Buana, Padang Sambian Kelod, Denpasar, pada Sabtu (14/11) sore hari. Tiga tersangka buruh bangunan itu yakni MS (26), SWN (26) dan SR (30) ditangkap lagi asik mengisap sabu sabu. Dari pengerebekan itu petugas mengamankan ratusan pil koplo dan paketan sabu serta alat isap sabu yakni bong. Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo mengatakan, penangkapan tiga buruh bangunan itu atas informasi dari masyarakat yang mencurigai gerak gerik tiga pelaku asal Jawa Timur itu. Petugas kemudian mengerebek kamar kosan yang terletak di Jalan Buana Raya Gang Bunga nomor 4, Banjar Merta Buana, Padang Sambian Kelod, Denpasar.

FB/HS

PENGEDAR NARKOBA-Tiga tersangka pemakai dan pengedar narkoba diamankan di Sat Narkoba Polresta Denpasar. Dalam pengerebekan tersebut, petugas menemukan 3 tersangka sedang duduk dilantai sedang mengkomsumsi sabu sabu. Setelah digeledah, petugas menemukan 12 paket sabhu seberat 12.31 gram dan 5 butir ekstasi disimpan dalam tas pinggang yang dipakai tersangka SWN. Penggeledahan kemudian dilanjutkan dan didalam kamar ditemukan tas gendong tergantung berisi 5 paket

sabhu seberat 20.05 gram, milik tersangka SR. Selain itu, petugas juga menemukan didalam kantong jaket yg tergantung di dinding kamar, sebanyak 210 tablet warna putih di kemas dalam 10 plastik kelip diduga Pil Koplo, milik tersangka MS. “Tersangka MS dijerat UU no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan tersangka SWN dan SR diduga melanggar pasal 112 UU no 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” tegasnya. R-005

Brigjen Suastawa mengatakan, semua manusia menentukan pilihanya masing-masing. Apakah mereka mau mengikuti keinginan untuk terus mengkomsumsi atau mengedarkan narkoba. “Kami sudah berusaha tetapi itulah kehidupan, rua binede antara baik dan buruk tak pernah habis di dunia ini. Kami sudah mengarahkan, sudah memberi tahu dampak buruknya narkoba, tapi tetap saja mengkomsumsi narkoba. Salahnya sendiri. Lantas siapa yang bisa menghentikan? Yahh, dirinya sendiri tidak ada orang lain,” ulasnya. BNNP sendiri, kata Brigjen Suastawa akan terus berusaha memberantas narkoba bekerjasama dengan lintas sektoral dan media massa. “Kami hanya memproses penyadaran dengan melakukan sosialisasi dan menyebarkan brosur anti narkoba,” urainya. Penjual atau pengedar narkoba, menurut Brigjen Suastawa tidak akan pernah kapok menjual ke masyarakat. karena untungnya besar, hidupnya nyaman, bisa kaya raya. Namun dibalik itu, mereka bisa masuk penjara dengan jeratan hukuman seumur

hidup atau hukuman mati. Melihat dari tingginya penangkapan petugas, apakah ada indikasi pabrik narkoba di Bali? Brigjen Suastawa menepisnya. Berdasarkan hasil penyelidikan dan penelitian BNNP tahun 2015 ini, tidak ada pabrik narkoba di Bali. Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan pengawasan jangan sampai ada pabrik di Bali. Pengawasan peredaran narkoba juga difokuskan disejumlah pedesaan dan perkotaan di Bali. Dia kedua wilayah ini, BNNP akan terus mempromosikan pencegahan melalui penyuluhan, sosialisasi, diskusi, meditasi, membentuk tim advokasi, dan penyebaran informasi untuk mencegah masuknya barang haram itu. “Kalau sudah dikasih tahu dan tidak mengerti juga tentang bahaya narkoba, jalan terakhir adalah sweeping. Kerahkan semua anggota BNNP dan polisi dengan tindakan paksa. Setelah upaya paksa, BNNP dan kepolisian akan melakukan assessment untuk menentukan apakah mereka layak rehabilitasi atau tidak,” tegas mantan Direktur Binmas Polda Bali ini. R-005

SANUR-Fajar Bali Seorang warga Australia bernama Philip Henry Hy De (67) ditemukan tewas dikolam renang di tempatnya tinggal di Jalan Sekuta Gang Melati nomor 8A, Sanur, pada Selasa (17/11) dinihari kemarin. Korban tewas di dalam kolam renang dalam keadaan kesetrum. Kematian warga Australia ini awalnya diketahui oleh pacar korban, yang juga sebagai saksi, yakni Ida Priyanti alias Priyan (25). Wanita asal Indramayu, Jawa Barat ini, sekitar pukul 07.00 Wita mendengar suara teriakan kesakitan bersumber dari suara pacarnya yang sedang mandi dikolam. Setelah tiba dikolam, Priyan melihat pacarnya dalam kondisi tengadah dikolam. Saksi kemudian turun ke kolam namun kaget karena kaki korban terasa kesetrum. Selanjutnya saksi mencabut stop kontak yang ada disamping kolam dan selanjutnya mencabut stop kontak tersebut. “Saksi ber-

teriak minta tolong dan warga berdatangan,” jelas sumber dilapangan kemarin. Mendengar suara teriakan pacar korban, dua saksi yakni I Made Lanus (38) dan Putu Gede Purnama Putra datang memberikan bantuan. Kedua saksi juga membantu pacar korban menaikkan korban ke atas lantai. Saat diangkat kondisi korban tidak sadarkan diri namun masih bernafas. Kemudian para saksi melarikan korban ke RSUP Sanglah Denpasar dengan menggunakan mobil pikup. Namun sayang, beberapa menit dalam perawatan tim medis, tim medis menyatakan korban sudah tidak bernyawa lagi. Sementara itu, tewasnya warga Australia terkena setrum kolam renang, dibenarkan Kapolsek Densel Kompol Nanang Pri Hasmoko. Saat ini katanya korban sudah diinapkan di kamar jenazah RSUP Sanglah, sembari menunggu kedatangan keluarga korban. R-005

Bule Tewas Kesetrum di Kolam Renang

l Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti l Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian l Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Eflin, Marianus, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)l Sekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari, Reni l Fotografer :Redy, Kasturi l Alamat Redaksi Sirkulasi/ Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Dejerie


KOTA PLUS

FAJA R BALI

RABU, 18 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI

3

Pemkab Badung dan Pusat Gelar Pelatihan Tenaga Kerja Disabilitas Sasar Tiga Desa, Belok, Munggu dan Selat Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) bekerjasama dengan pemerintah pusat Kementerian Ketenagakerjaan RI melaksanakan pelatihan sekaligus memberi bantuan sarana bagi masyarakat penyandang disabilitas di Kabupaten Badung. Tahun ini ada tiga desa yang menjadi sasaran dari program tersebut yakni Desa Belok Kec. Petang, Desa Munggu Kec. Mengwi dan Desa Selat Kec. Abiansemal.

MANGUPURA-Fajar Bali Kegiatan ini telah diawali dari Desa Belok dan Selasa (17/11) kemarin kegiatan terakhir dilaksanakan di Desa Selat. Kegiatan yang bertajuk pemberdayaan tenaga kerja disabilitas melalui bantuan sarana, Direktorat Tenaga Kerja Dalam Negeri, Ditjen Binapentasker Kementerian Ketenagakerjaan RI tahun 2015 ini dibuka secara resmi oleh Kadisosnaker Badung IB

Oka Dirga di ruang rapat Kantor Desa Selat, Abiansemal. Kegiatan yang diikuti sebanyak 30 orang disabilitas tersebut juga dihadiri Tripika Kecamatan, Perbekel Selat I Made Semawan dan Kelian Dinas dari masing-masing banjar di Desa Selat, para narasumber dan fasilitator. Menurut Ketua Panitia Gede Suputra, kegiatan pemberdayaan tenaga kerja disabilitas ini merupakan program dari

FB/HERY

BANTUAN-Kadisosnaker Badung IB Oka Dirga saat memberikan bantuan sarana bagi masyarakat penyandang disabilitas.

Harga-Harga Menurun, Deflasi Denpasar 0,56 Persen

FB/CAR

MEETING TPID-Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, didampingi Pj. Walikota Denpasar A.A Gede Geriya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Bali Dewi Setyawati, Kepala BPS Provinsi Bali Panusunan Siregar, saat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali di ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar.

DENPASAR-Fajar Bali Kota Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali dan juga sebagai indikator pertumbuhan ekonomi di Bali saat ini men-

galami penurunan harga-harga sehingga deflasi di Kota Denpasar mencapai 0,56 persen pada Bulan Oktober 2015, dengan Indeks harga Konsumen (IHK)

sebesar 117,99. Penegasan itu diungkapkan Pj. Walikota Denpasar, A.A Gede Geriya, pada High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali yang dipusatkan di Kota Denpasar bertempat di ruang pertemuan Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, Selasa (17/11) kemarin. Pertemuan dibuka secara resmi Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Bali, Dewi Setyowati, Kepala BPS Provinsi Bali, Panusunan Siregar, Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara, dan Ketua TPID Kabupaten/kota se-Bali. A.A Gede Geriya mengatakan tingkat inflasi tahun kalender yakni Oktober 2015 terhadap Desember 2014 sebesar 1,33 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun yakni Oktober 2015 terhadap Oktober 2014 sebesar 5,02 persen. Hal ini diakibatkan terjadinya deflasi

beberapa komuditas seperti kelompok bahan makanan dengan andil 0,5215 persen, Transportrasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,0509 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0097 persen, kelompok kesehatan 0,0078 persen, dan kelompok sandang sebesar 0,0046 persen. Sedangkan sumbangan inflasi diberikan dua kelompok pengeluaran lainnya yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,0373 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0028 persen. “Kita harapkan dapat terus bertahan ke arah stabil, sehingga kondisi perekonomian khususnya di Kota Denpasar semakin baik dan akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” harap Geriya. Sekda Kota Denpasar AA. Rai Iswara yang juga selaku Ketua TPID Kota Denpasar mengatakan, dalam menjaga

Pj. Bupati Tutup Festival Seni Budaya Badung 2015

inflasi yang rendah ini dengan terus melakukan monitor harga pasar dengan kegiatan arahan dan pembinaan kepada para pedagang dengan tidak berlomba-lomba menaikkan harga kebutuhan pokok. Di samping itu memberikan solusi kepada masyarakat dalam menjaga kenaikan harga yang bekerjasama dengan Bulog melakukan giat operasi pasar murah, serta kerjasama dengan BI Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis (SIGAPURA) yang berada di pasar terbesar di Kota Denpasar. “Kami bersama TIM TPID Kota Denpasar tetap melakukan evaluasi serta bekerjasama dan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan BI seperti yang dilaksanakan saat ini,” terang Rai Iswara seraya mengharapkan pertemuan yang melibatkan BI, BPS dan Tim TPID kabupten/kota se-Bali ini dapat saling berkoordinasi dalam menjaga inflasi di daerah masing-masing. R-004

Bangkitkan Kreativitas Masyarakat dengan Mengusung Keindahan Menuju Kedamaian dan Kemakmuran Penutupan Festival Seni Budaya (FSB) Kabupaten Badung 2015 terasa lebih hidup dan bergairah dibandingkan penutupan tahun -tahun sebelumnya. Karena sebelum dilaksanakann penutupan terlebih dahulu disuguhi lomba Baleganjur tingkat SMP dan SMA/SMK se Bali. MANGUPURA-Fajar Bali Acara penutupan dilakuikan oleh Pejabat Bupati Badung Harry Yudha Saka (16/11) kemarin. Hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Kab. Badung Made Sunarta, Ketua TP. PKK Kab. Badung Ny. Dezire Yudha Saka, Ketua Darma Wanita Persatuan Ny. Kompyang Swandika, Kepala SKPD , para pejabat dan karyawan /karyawati dilingkungan Pemkab Badung serta masyarakat. Ketua Panitia Festival Budaya Kab. Badung 2015 IB. Anom Bhasma Dalam sambutannya menyampaikan” Dengan Mengambil Tema Satkala Bhawa Santikara Festival Budaya Kab. Badung 2015 dapat mengilhami makna yang tertuang didalamnya untuk memberikan tempat yang terbaik bagi Kabupaten Badung yang dipersembahkan oleh pekerja seni serta seniman dan seniwati Badung. Dengan dilaksanakan berbagai lomba tradisional Bali yang di kemas dengan apik nan cantik oleh para peserta lomba diharapkan bagi peraih juara tidak

semata mengejar juara namun diharapkan kedepannya dapat tetap menjaga seni dan budaya Bali serta memahami apa yang tertuang dalam kehidupan berkesenian dan memaknai arti hari jadi ibukota Kabupaten Badung ”MANGUPURA” dan bisa mengimplementasikan dalam kehidupan dan pembangunan Kab. Badung dengan Jiwa dan semangat kedepannya. Walau sedikit ada celah-celah kekurangan dalam pelaksanaan FSB Badung 2015 namun telah berjalan dengan baik secara keseluruhannya dan lancar seperti apa yang diharapkan. semoga melalui Festival Seni Budaya Badung yang dirangkai dengan HUT Kota Kab. Badung ke - 6 ” MANGUPURA” ini tetap menjadi tolak ukur dan tempat mengekpresikan langkah kreatif berkesenian kedepan bagi generasi muda yang terinspirasi untuk menjaga warisan budaya leluhur hari ini dan dimasa mendatang. Sebelum memberikan sambutan Pj. Bupati Badung Harry Yudha Saka melakukan Pemotongan Tumpeng HUT Ibu

FB/HERY

POTONG TUMPENG-Pemotongan Tumpeng untuk memperingati hari jadi Ibukota Mangupura ke 6 dan penyerahan hadiah kepada salah satu pemenang lomba Beleganjur dan tari Festival Seni Budaya Badung ke-9 Tahun 2015.

Kota Kab. Badung ”Mangupura” ke- 6 didampingi DPRD Kab. Badung Made Sunarta, Sekab. Badung Kompyang R. Swandika, Kadis Kebudayaan IB, Anom Bhasma. tumpeng diberikan kepada tokoh seniman Kab. Badung Nyoman Catra yang telah melahirkan ide-ide nan cermerlang untuk kesenian di Kab. Badung dan Bali. Potongan tumpeng juga diberikan kepada salah seorang legium Veteran Badung yang telah memberikan sumbangsih untuk perjuangan di Kab. Badung dan Bali. Pj.Bupati Badung dalam sambutannya

menyampaikan” Pemerintah Kabupaten Badung sangat mengapresiasi kehadiran Festival Seni dan Budaya Kabupaten Badung (FSBB) dengan kehadiran FSBB nantinya akan lahir para seniman-seniman muda yang kreatif yang dapat menjaga seni dan Budaya Bali untuk pembangunan Kab. Badung kedepannya. Lebih Lanjut Yudha Saka mengatakan melalui momentum HUT Ibukota Kab. Badung Mangupura ke- 6 untuk menjawab berbagai tantangan dan mengisi pembangunan dengan prestasi serta jadikan tonggak

sejarah lahirnya Kota Mangupura sebagai mementum untuk menjaga kehormatan dan citra daerah dan kehormatan bagi krama Badung. FSB Badung yang telah berjalan dengan lancar dan sukses merupakan wadah untuk berkreasi dan mengembangkan bakat-bakat yang dalam jiwa manusia di Badung dan dapat memberikan yang terbaik demi ke ajegan seni dan budaya Bali. Dirangkai dengan semarak hari jadi ke-6 Ibukota Mangupura mari kita tingkatkan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah menuju masyarakat yang shati dan Jagadhita ” tegasnya. Acara dilanjutkan dengan penyerahkan hadiah kepada para juara beleganjur dan tari pada lomba Festival Seni Budaya Kab. Badung 2015 oleh Pj. Bupati Badung Harry Yudha Saka yang didampingi Ketua DPRD Kab. Badung Made Sunarta, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Ketua TP PKK Kab. Badung Ny. Dezire Yudha Saka, Ketua Dharma Wanita Persatuan Ka. Badung Ny. Kompyang R. Swandika,Kadis Kebudayaan Badung IB. Anom Bhasma serta Para tokoh seniman Kab. Badung. untuk peserta yang berhasil memperoleh juara pada Lomba pada FSB Badung 2015 akan menjadi Duta Badung dalam Feastival Kesenian Bali Tingkat Provinsi Bali Tahun 2016 nanti. R-014*

pemerintah pusat yang dilaksanakan Disosnaker Badung. Ada tiga lokasi yang menjadi sasaran kegiatan yakni Desa Belok, Desa Munggu dan Desa Selat. Di masingmasing desa, kegiatan ini diikuti sebanyak 30 peserta dan beralangsung selama 4 hari. Jenis pelatihan yang diberikan yakni mengukir, pangkas rambut dan menjahit. Tidak hanya materi, para peserta juga diberikan sarana pelatihan seperti alat untuk mengukir, mencukur maupun mesin jahit. Sementara instruktur berasal dari Disosnaker Badung, masyarakat praktisi usaha di bidang menjahit/garmen, pangkas rambut dan ukir. Kadisosnaker Badung IB Oka Dirga menjelaskan, tujuan dari kegiatan pemberdayaan tenaga kerja disabilitas ini adalah untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya jiwa kewirausahaan yang mandiri yang ada pada tenaga kerja

disabilitas agar menjadi unit ekonomi yang mandiri. Selain itu untuk meningkatkan aksesabilitas atas kesempatan kerja bagi tenaga kerja disabilitas serta menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja penyandang disabilitas di sektor informal sekaligus mengurangi angka pengangguran. Ditambahkan, kegunaan pemberdayaan penempatan tenaga kerja disabilitas, untuk memberikan kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan bagi tenaga kerja disabilitas, meningkatkan etos kerja dan motivasi kerja sesuai dengan konvensi PBB yang mengatur tentang pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas (cacat) atau CRPD (Convention on the Right of Person with Disability) yang telah diratifikasi oleh pemerintah RI yang dikuatkan dengan UU no. 19 tahun 2011. R-014*

Wujudkan Good Governance

5 Unsur Penyelenggaraan SPIP Harus Diperhatikan

FB/IST

BUKA WORKSHOP-Wagub Sudikerta saat membuka Workshop Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP).

DENPASAR-Fajar Bali Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) menjadi sangat penting sebagai bagian dari operasional organisasi agar pelaksanaan kegiatan berjalan ekonomis, efisien dan efektif untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (goog governance). Demikian sambutan Gubernur Bali yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat membuka Workshop Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) bagi Pejabat Eselon II dan I di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali yang dilaksanakan di Kantor Badan Perencanaan Daerah Bali, Selasa (17/11). Dalam mewujudkan hal tersebut terdapat 5 unsur penyelenggaraan SPIP yang dapat diterapkan pada organisasi, antara lain : Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Kegiatan Pengendalian, Informasi Dan Komunikasi, Serta Pemantauan Pengendalian Intern. Selain itu, pentingnya penyelenggaraan SPIP pada setiap organisasi dapat dicermati dari slogan BPKP yakni Apapun Kegiatannya Pondasinya adalah SPIP. Pastika menyampaikan slogan BPKP sangat baik untuk dipahami dan direnungkan bersama untuk menjadi inspirasi dalam setiap melakukan kegiatan sehingga kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Akan tetapi, permasalahan utama dalam penyelenggaraan pemerintahan adalah permasalahan pengelolaan keuangan dan aset. “Apapun bentuk pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK, BPKP dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah/APIP semua bermuara pada tata kelola keuangan dan aset,” ujar Pastika. Demikian pula dengan perubahan tata kelola keuangan dari anggaran berbasis kas menjadi anggaran berbasis akrual yang memerlukan keseriusan dalam pemahaman mengenai perubahan prosedur penatausahaan keuangan secara mendasar kepada para pemimpin SKPD. Untuk memperoleh hasil yang terbaik diperlukan komitmen dan kerja keras dengan melakukan berbagai inovasi dan langkah-langkah strategis untuk memperoleh nilai tertinggi nilai kinerja tahun 2014 dari Menpan RB. “Kuncinya adalah dari Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Bali untuk meraih nilai tertinggi,” tambahnya. Sementara itu, Inspektur Daerah Provinsi Bali, Ketut Teneng menyampaikan workshop Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dilaksanakan karena semangat untuk menata kelola keuangan untuk menjadikan lebih stabil dan lebih baik. Pelaksanaan worksop dilaksanakan juga karena pada setiap pemeriksaan pada instansi pemerintahan dari BPK, BPKP dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah/APIP sering menjadi temuan karena tidak berfungsinya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). “Setiap pemeriksaan BPK,BPKP dan APIP sering menjadi temuan karena SPIP tidak berfungsi,” ungkapnya. Dalam laporannya, eselon III dan IV telah mengikuti workshop SPIP dengan jumlah 337 orang dan yang menjadi peserta workshop kali ini adalah eselon II dan I sebanyak 50 orang di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. Dengan penyelenggaran workshop tersebut diharapkan tata kelola keuangan akan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Ia menambahkan dalam pemberian materi akan disampaikan langsung oleh Sidik Purnomo dari Satgas SPIP Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat dan Didik Krisdiyanto dari Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali. W-019 Layouter: Ari


DAERAH

4

Penutupan Taman Kupu–Kupu Perlu Dikaji Fraksi Golkar Ngotot Fraksi Golkar Gianyar meminta kepada pemerintah untuk melakukan pengkajian terlebih dahulu sebelum menutup Taman Kupu-Kupu di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

GIANYAR-Fajar Bali “Banyak anak –anak pelajar sudah melakukan kunjungan ke taman ini, bahkan unsur pendidikan juga masuk dalam taman ini, maka sangat sayang jika ditutup, “ kata Ketua Fraksi Golkar, I Kadek Era Sukadana, Selasa. Ia mengakui kalau selama ini dilematis, karena disatu sisi menegakkan aturan, namun disatu sisi perlu pengkajian soal pelanggaran tersebut sehingga tidak merugikan masyarakat. “Bagi kami perlu duduk bersama, dan penutupan itu perlu dikaji kembali,” jelas politisi Golkar asal Kampung Turis, Ubud ini. Karena selama ini, kata Sukadana banyak kawasan objek wisata yang melanggar aturan, seperti misal objek wisata Ceking, Tegallalang.

Namun kenyataannya sampai saat ini keberadaan objek wisata Ceking masih eksis, bahkan tidak tersentuh hal ini akan menimbulkan kecemburuan. Disisi lain, Ketua Komisi I DPRD Gianyar, I Nyoman Artawa Putra mengatakan kewenangan menutup itu ada pada pihak eksekutif. “Dewan hanya merekomendasikan saja, penutupan kewenangan pihak eksekutif,” jelasnya. Yang pasti, rekomendasi penutupan Taman Kupu –Kupu sudah berdasarkan keputusan DPRD bukan atas nama pribadi. “Kajian Perda berlaku 5 tahun, saat ini Perda Perda No 16 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Kabupaten Gianyar baru FB/GIANYAR tiga tahun berjalan,” kat- JADI POLEMIK-Taman Kupu-Kupu Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati tetap menjadi polemik di Kabupaten anya. W-005 Gianyar.

SMKN 3 Kintamani Duta Bangli Lomba Kelompok Peduli AIDS

BANGLI-Fajar Bali Sebagai duta Bangli dalam lomba Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) tingkat Provinsi Bali tahun 2015, SMKN 3 Kintamani, Bangli, Selasa (17/11) dinilai oleh tim penilai yang diketuai Dra. I Gusti Agung Ayu Mertha Dhyani Dewi M,Si. Kedatangan tim penilai di Kabupaten Bangli, disambut oleh Asisten l Sekda Kabupaten Bangli Drs, I Wayan Lawe, MM , Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangli Nyoman Suteja, Kepala SMKN 3 Kintamani I Komang Widiada, S.Pd dan SKPD terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli. Dalam laporan Kepala SMK N 3 Kintamani Komang Widiada menyampaikan, di awal berdirinya pada tahun 2009, SMK N 3 Kintamani hanya memperoleh 108 siswa. Namun hingga tahun pelajaran 2014-2015 ini jumlah peserta didik di SMK N 3 Kintamani telah mencapai 496 siswa. Lanjut dia, SMKN 3 Kintamani terdapat tiga jurusan, yakni

Akuntansi, Akomodasi Perhotelan dan Multimedia. Sedangkan ekstrakulikuler meliputi pramuka, pencak silat, atletik, cerdas cermat bahasa Inggris, basket dan sepak bola. Sementara dalam sambutan Penjabat Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra yang dibacakan Asisten l Sekda Kabupaten Bangli Drs I Wayan Lawe, MM menyampaikan, persoalan penyakit menular seksual khususnya AIDS di Bangli walaupun masih relatif kecil jika dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Bali, tetapi sangat penting secara dini mendapat perhatian khususnya kelompok masyarakat yang rentan terhadap prilaku seksual yang beresiko tinggi agar pekembangannya dapat ditekan. Demikian juga dengan pemakai Narkoba, sebagian besar dari mereka adalah usia sekolah. Oleh karenannya, penting bagi kita semua untuk sedini mungkin mencegah dan menekan penyebaran HIV/ AIDS melalui cara apapun. “KSPAN merupakan sarana yang tepat untuk mencegah

penyalahgunaan Narkoba dan penyebaran HIV/AIDS pada usia remaja,”terangnya. Lebih lanjut disampaikan, program pencegahan HIV/ AIDS melalui jalur sekolah di Kabupaten Bangli telah berjalan sejak bulan September 2007. Salah satu kegiatannya adalah dengan menyelenggarakan pelatihan guru pembina, dilanjutkan dengan pembentukan organisasi Forum Guru Pembina KSPAN Kabupaten dan dimasing-masing sekolah, selanjutnya guru pembina bersama anak didik yang telah dilatih sebagai tutor kemudian membentuk Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN). Melalui KSPAN kita ingin memberikan informasi yang lebih baik kepada masyarakat. Sehingga dengan adanya informasi yang lebih baik, masalah HIV/AIDS sudah tertangani dengan baik jika dibandingkan sejak pertama kali ditemukan. “Kalau dulu orang tidak percaya HIV/AIDS ada di sekeliling mereka, namun sekarang banyak yang sadar

Gapura Desa

masalah ini dekat dengan mereka, ”jelasnya. Ketua Tim Penilai KSPAN Provinsi Bali Dra. I Gusti Agung Ayu Mertha Dhyani Dewi M,Si mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, kasus HIV dan AIDS sejak ditemukan pertama kali di thun 1987 sampai dengan bulan September 2015 telah mencapai jumlah 12.516 kasus, dimana rata-rata temuan kasus mencapai 120 kasus per bulan. Yang lebih memprihatinkan lagi menurut Mertha Dhyani, penularannya tidak hanya terjadi pada kelompok berisiko tinggi seperti PSK, penasun, homoseks tetapi sudah menginfeksi ibu rumah tangga, remaja dan anak-anak serta Balita. Data juga menunjukkan bahwa 80 % lebih kasus HIV/ AIDS terdapat pada kelompok usia produktif dan seksual aktif yaitu 14-29 tahun, sedangkan pada balita sekitar 3 %. Lanjut Mertha Dhyani, mayoritas kisaran usia tersebut adalah kelompok pelajar SMP, SMA/K dan angkatan kerja. Mayoritas penularannya me-

lalui hubungan seks beresiko, berbagi jarum suntik dan melalui ibu ke bayi. Menyikapi kasus HIV/ AIDS tersebut, KPA Bali telah mengambil langkah strategis di antarannya dengan menggalakan kegiatan KSPAN di sekolah dan Kader Desa Peduli AIDS di seluruh desa serta meningkatkan keterlibatan semua komponen. Karena permasalahan HIV/ AIDS tidak bisa dipecahkan oleh pemerintah saja tetapi diperlukan dukungan dan keterlibatan banyak pihak untuk memeranginya. Disebutkan juga, masyarakat masih cenderung menolak keberadaan penderita HIV/ AIDS. Oleh karenannya, peran KSPAN kita dorong untuk mensosialisasikan pencegahan penanggulangan HIV/AIDS serta narkoba agar ada pemahaman yang mendalam karena kurangnya wawasan dan kekeliruan cara pandang yang salah dan akhirnya bermuara pada penyimpangan program dan kegiatan pencegahan penanggulangan. W-002

FAJA R BALI

RABU, 18 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI

Antisipasi Teror, Pengamanan Pelabuhan Rakyat Diperketat Jalur Tikus Diawasi Ketat SEMARAPURA-Fajar Bali Mengantisipasi masuknya faham ISIS yang berkembang saat ini, seperti serangan teror di Paris dan sejumlah kejadian teror lainnya, Polres Klungkung sudah melakukan pemetaan keamanan, dengan memperketat penjagaan di pintu-pintu masuk menuju ke Klungkung dan Nusa penida seperti pelabuhan rakyat, dan jalur-jalur tikus lainnya disepanjang pantai yang ada di Klungkung daratan dan Nusa Penida serta lembongan. Hal ini disampaikan Kapolres Klungkung AKBP FX. Arendra Wahyudi, Selasa (17/11) kemarin. Sebagai pintu masuk ke Klungkung, pemeriksaan dan penjagaan ketat telah diberlakukan di Pelabuhan Rakyat yang ada di Daratan Klungkung seperti Tri Buana, pelabuhan rakyat Kusamba dan pelabuhan rakyat Pesinggahan. Sedangkan Pelabuhan rakyat yang ada di Nusa Penida seperti Buyuk, Sampalan, Mentigi dan Toya Pakeh serta Pelabuhan Lembongan. ”Pemeriksaan di Pelabuhan Rakyat tersebut dilakukan terhadap orang, barang dan kendaraan yang memasuki wilayah Klungkung dan Nusa Penida, serta Lembongan,” jelas Arendra Wahyudi. Untuk sementara pengamanan dilakukan Polsek sejajaran, dibantu anggota Sabhahra Polres Klungkung. Sementara petugas pengamanan yang ada di beberapa titik, seperti Pos Goa Lawah, Pos Tiing Adi dan Pos Lepang diminta lebih waspada lagi. Pengamanan ini dilaksanakan untuk mengantisipasi masuknya kelompok ISIS, Senpi, Sajam dan barang terlarang lainnya ke Kabupaten Klungkung. Disamping itu, Polres Klungkung bersama-sama dengan Instansi terkait lainnya dan Pecalang juga akan mendata tempat kos dan penghuni Kos, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.W-010

Antisipasi Pasar Bebas Tenaga Kerja

Karangasem Gelar Deklarasi ‘Karangasem Kompeten’ AMLAPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Karangasem bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menggelar Deklarasi Kabupaten Karangasem Kompeten,di gedung UKM Center,Amlapura. Kegiatan Deklarasi ini dengan acara pokok pembacaan deklarasi dan penandatanganan komitmen bersama, kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama antara Ketua BNSP dengan Penjabat Bupati Karangasem. Kegiatan tersebut merupakan langkah awal dan komitmen para pihak untuk mewujudkan Kabupaten Karangasem Kompeten. Terkait deklarasi itu,Kadisnakertrans I Gusti Nyoman Arya Sulang yang juga Ketua Panitia Deklarasi mengatakan, tujuan deklarasi itu sendiri untuk pengembangan dan percepatan program kompetensi profesi pencari kerja dan pekerja prioritas sektor pariwisata dan klaster lainnya. Selain dihadiri 500 peserta,deklarasi juga dihadiri Ketua BNSP Sumarna F Abdulrahman, Penjabat Bupati Karangasem Ida Bagus Ngurah Arda, Perwakilan dari DPRD Karangasem, Kepala Sekretariat BNSP, Sekretaris Daerah I Gede Adnya Mulyadi. “Kita memang mengundang 500 peserta,selain juga bapak penjabat bupati,” ujar Arya Sulang saat dihubungi,Selasa (17/11) kemarin. Sementara Penjabat Bupati Karangasem IB Ngurah Arda menyampaiakn,Kehadiran Ketua BNSP pada acara ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah pusat dalam mendukung pengembangan kompetensi tenaga kerja di Kabupaten Karangasem. Berdasarkan pendataan tahun 2014 di kabupaten Karangasem terdapat angkatan kerja sebanyak 245.496 jiwa, jumlah pencari kerja 3.324 jiwa dan pengangguran sebanyak 5.045 jiwa. “Jumlah angkatan kerja Karangasem mencapai 245.496 jiwa,itu pendataan tahun 2014 lalu,” sebutnya. Dengan semakin kompleknya liberalisasi bidang pariwisata ASEAN,IB Ngurah Arda menyebut tenaga kerja asing memiliki peluang yang sangat besar untuk mengisi jabatan diperusahaan sektor pariwisata, invasi tenaga kerja asing ini terjadi sejalan dengan diterapkannya pasar bebas antar negara ASEAN. “Jika tidak siap mengantisipasinya, banyak tenaga kerja Karangasem terpaksa hanya menjadi penonton ditengah gemerlapnya kepariwisataan Karangasem,maka dari itu pengembangan kompetensi dan sertifikasi profesi merupakan solusi dalam meningkatkan produktifitas tenaga kerja dan menjadi kunci utama untuk memenangkan persaingan,”jelasnya. W-016.

DEKLARASI-Penandatanganan deklarasi kompeten FB/BUDIASA

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa Ngadu ke Wakil Rakyat

Warga Bon Biu Kehilangan Mata Pencaharian

FB/ARTAYASA

DITUTUP-Penambangan liar batu padas kini ditutup oleh aparat yang berwenang.

GIANYAR-Fajar Bali Pasca penggrebekan penambang batu padas liar sekaligus penutupan usaha batu padas tersebut membuat warga Bon Biu, Kecamatan Blahbatuh, Sumampan, Kecamatan Sukawati mengeluh karena kehilangan mata pencaharian. Tak bisa dihindari, puluhan warga Gianyar utamanya yang menghandalkan hidup dari hasil meburuh atau bekerja penggalian batu padas tersebut resah. Bahkan, pasca penutupan galian batu padas itu, para wakil rakyat utamanya dari daerah pemilihan Blahbatuh dibanjiri aduan dari warga masyarakat. Seperti misal Ni Made Ratnadi, dirinya mengaku terus didatangi warga untuk meminta solusi terkait masalah ini. “Kami masih mengumpulkan data berapa warga yang menggantungkan hidupnya pada galian

C, “ kata NI Made Ratnadi, salah seorang anggota DPRD dari Komisi IV DPRD Gianyar, Selasa. Setelah itu, pihaknya akan melakukan audensi dengan Bupati Gianyar, Anak Agung Bharata untuk mencarikan solusi soal penutupan batu padas ini. Dia mengakui banyak sekali masyarakat mengeluh soal penutupan itu, namun disatu sisi aturan mesti ditegakkan. Namun di balik menegakkan aturan tersebut, pihaknya tetap melakukan kajian terhadap efek sosial dari penutupan tersebut. “ Di satu sisi menegakkan aturan , tetapi di satu sisi efeknya banyak warga yang mengaku kehilangan mata pencaharian, untuk itu perlu dicarikan solusi,“ katanya. Ratnadi mengakui kalau kaum wanita paling banyak terlibat sebagai buruh penggali batu padas ini. Untuk itu, pemer-

intah tidak bisa berdiam diri mencarikan solusi agar mereka bisa bekerja kembali. Ketua Komisi I DPRD Gianyar, I Nyoman Artawa Putra juga mendapatkan keluhan yang sama. “Ya kalau bisa pemerintah menggelontorkan bantuan untuk membuat kelompok ternak bagi yang kehilangan pekerjaan,” jelasnya. Pasalnya, kegiatan itu sudah tidak mungkin lagi dilanjutkan karena sudah melanggar aturan, bahkan membuat keberadaan sungai longsor. Selain itu, Artawa juga mengatakan keluhan warga soal penambang liar kembali muncul dari Silungan, Ubud. “Warga mengadu ke dewan, jarak 5 meter dari rumahnya batu padasnya di gali. Karena khawatir, dirinya meminta agar gali batu padas tersebut dihentikan,” jelasnya. W-005 Layouter: Ari


FAJA R BALI RABU, 18 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG Kantor Perbekel Pengulon Diresmikan

DIRESMIKAN-Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra saat meresmikan Kantor Desa Pengulon FB/AGUS

Warga Desa Pengulon di Kecamatan Gerokgak patut bersyukur. Pasalnya Gedung Kantor Perbekel (Kepala Desa) yang selama ini diidam- idamkan berdiri megah. Gedung yang terletak di pinggir Jalan Raya Seririt-Gilimanuk berdiri diatas tanah seluas 10 are dengan kapasitas 2 lantai. Kamis (12/11) lalu Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra hadir langsung meresmikan Gedung yang menelan anggaran hingga Rp.1,8 Miliar dengan didampingi pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng, unsur Muspika di Kecamatan Gerokgak. Wabup Sutjidra berharap agar ke depan dengan adanya gedung baru ini, kinerja aparatur Desa Pengulon bisa lebih ditingkatkan lagi. W-008

APBD Jembrana Tahun 2016 Dirancang 1 Triliyun lebih

FB/PRAMONO

PARIPURNA_Sidang Paripurna di DPRD Jembrana, menyampaikan RAPBD tahun 2016

NEGARA- Fajar Bali Rancangan APBD tahun 2016 diajukan secara keseluruhan estimasi pendapatan daera Jembrana akan mencapai Rp 1.049.701.732.615 Pendapatan tersebut berasal dari tiga komponen meliputi dana perimbangan sebesar Rp 717.302.523.000, pendapatan asli daerah Rp 88.244.044.682 serta pendapatan lain-lain pendapatan daerah yang sah mencapai Rp 244.155.164.932. Hal itu sampaikan Bupati Jembrana Putu Artha dalam sidang paripurna DPRD Jembrana Selasa (17/11) kemarin. Sidang yang dipimpin langsung Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa tersebut mengagendakan penjelasan Bupati tentang ranperda APBD tahun anggaran 2016. Bupati Artha juga menyampaikan terkait jumlah belanja daerah tahun 2016 yang dianggarkan sebesar Rp 1.088.104.732.615. Belanja tersebut meliputi belanja langsung sebesar Rp 461.308.835.944. Serta belanja tak langsung sebesar Rp 626.795.896.670. Belanja ini memang lebih dominan jumlahnya mengingat sebagian besar digunakan untuk membayar belanja pegawai. Dari rancangan itu terdapat deficit anggaran sebesar Rp 38.403.000.000 yang akan kami tutup dari Silpa tahun 2015. Selain itu, juga disebutkan terkait program dan kegiatan yang tertuang dalam RAPBD tahun 2016 sudah melalui perhitungan yang matang. Ini dimaksud supaya seluruh target pembangunan yang belum tercapai pada tahun-tahun sebelumnya dapat dituntaskan. Seluruhnya telah disesuaikan dengan kebutuhan serta target pembangunan daerah yang disingkronkan dengan pemerintah pusat serta pemerintah provinsi. W-003

Pembahasan UMK Jembrana Nihil NEGARA- Fajar Bali Pembahasan Upah Minimun Kabupaten (UMK) Jembrana untuk tahun 2016 yang dibahas Apindo Jembrana, SPSI Jembrana dan Dinas Kesosnakertran (Kesejahateran Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Jembrana belum ada kata sepakat. Sebelumnya angka penawaran UMK mencapai 1.853.687 oleh Dinas Tenaga Kerja dan disetujui pihak Apindo. Namun dari pihak SPSI Jembrana belum sepakat, karena Upah Minimun Provinsi (UMP) belum ditetapkan, sehingga hasilnya masih mentok atau nihil hingga rapat berakhir. Hadir dalam rapat, Selasa (17/11) kemarin, yakni Kadis Kesosnakertrans Jembrana, Wayan Gorim, Wakil Ketua Apindo Nengah Nurlaba dan Ketua DPC SPSI Jembrana Sukirman dan lainnya. Pembahasan UMK dideadline oleh provinsi, supaya menyetor angka sampai tanggal 21 November. Ketua SPSI Jembrana Sukirma mengatakan pihaknya belum dapat sepakat untuk menentukan angka UMK di Jembrana. Dia memberi alasan karena UMP diminta untuk ditetapkan dulu. Dia tak ingin seperti tahun 2014, ketika diberikan deadline, kabupaten sepakat melahirkan angka UMK. Namun ketika dibawa ke provinsi, ternyata UMK di Jembrana dibawah UMP. “Kami menjadi kecewa,” ujarnya. Penetapan UMK tetap berpedoman pada PP 78 Tahun 2015 dan angka UMK harus diatas dari UMP. Selain itu, Sukirman juga menyoroti serta mempertimbangkan adanya persoalan Dewan Pengupahan (DP). Pihak Apindo katanya mempermasalahkan pendidikan terakhir menjadi pengurus atau anggota di DP, yang minimal D3. Persoalan pendidikan terakhir ini menjadi masalah. Bila tetap seperti ini maka dirinya akan menarik diri dari DP. Untuk di DP, unsurnya juga dari SPSI, Apindo dan pemerintah daerah. Sukirman malah menanyakan apakah yang lulusan D3 atau S1, telah mengetahui terkait pengupahan serta dapat memperjuangkan nasib buruh. Untuk menentukan UMK tersebut juga harus ada rekomendasi dari Dewan Pengupahan. Kadis Kesosnakertrans Jembrana Wayan Gorim berharap supaya pembahasan UMK cepat selesai dan menghasilkan kesepakatan, yang selanjutnya dilakukan penetapan. Soal syarat sebagai anggota atau persoalan di DP tersebut, akan dilakukan revisi. Bila UMK telah ditetapkan, pihaknya bersama-sama akan mengawal supaya setiap perusahaan menjalankan UMK yang telah ditetapkan. W-003

DAERAH

5

Polisi Amankan Belasan PSK Oprasi Pekat yang digelar jajaran kepolisian Polres Buleleng melakukan beberapa penertiban. Salah satunya penertiban yang dilakukan jajaran kepolisian Polsek Kawasan Laut Celukan Bawang dengan melakukan razia di beberapa komplek yang diduga dijadikan tempat prostitusi oleh PSK (Penjaja Sex Komersial) di kawasan Pelabuhan Celukan Bawang, Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak, Selasa (17/11) siang kemarin. SINGARAJA - Fajar Bali Dalam razia kali ini polisi berhasil mengamankan 17 orang PSK yang biasa melayani para peria hidung belang.”Dalam oprasi yang dilakukan kali ini kami berhasil mengamankan sebanyak 17 perempuan yang diduga berprofesi sebagai pelayan para hidung belang alias para pekerja sek komersial,”kata Kapolsek Kawasan Laut Celukan Bawang AKP I Ketut Adnyanan Tj.

Dalam razia yang dilakukannya diduga banyak PSK yang mengetahui akan dilaksanakan razia sehingga banyak PSK melarikan diri dari lokasi komplek. ”Bila dibandingkan dari penggerebegan yang lalu kita kita bisa mengamankan puluhan para PSK namun kini kita amankan coma 17 orang kemungkinan para PSK mengetahui gerakan kita. Namun kami tidak mau menyerah, kita akan lakukan

FB/AGUS

RAZIA-Jajaran kepolisian Polsek Celukan Bawang melakukan razia di lokasi proStitusi dengan mengamankan para PSK

terus,” tegasnya. Penggerebegan menyasar

dua lokasi, yakni di lokasi milik Pelindo Celukan Bawang, serta

di atas lahan pribadi. Lokasi yang berada di lahan Pelindo, bernama Kampung Pojok. Sementara yang ada diatas lahan pribadi, memiliki nama Kampung Malvinas. Bahkan dalam penggerebegan yang dilakukan menurut Adnyana merupakan untuk menghilangkan penyakit masyarakat yang tentunya sebagai penular beredarnya HIV/AIDS sehingga setelah para PSK diamankan juga dilakukan pengecekan darah terhadap para PSK yang dibantu tim kesehatan Puskesmas Gerokgak satu. ”Setelah kita amankan, para PSK itu kami lakukan pengecekan darah yang dibantu tim kesehatan puskesmas Gerokgak satu setelah itu kita lakukan introgasi serta kita nantinya akan mengamankan seluruh PSK satu kali 24 jam di Mapolsek,”tambah Adnyana.W–008

Napak Tilas Perjuangan I Gusti Ngurah Rai Pataka Disemayamkan Di Monumen Tri Yudha Sakti

SINGARAJA – Fajar Bali Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Ke-70 dan HUT Puputan Margarana ke-69, Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Bali mengadakan Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai. Napak Tilas ini merupakan agenda tahunan serta dilaksanakan secara berantai dari tanggal 10 November 2015 sampai 20 November 2015 keliling Bali. Setelah dilepas di Lapangan Puputan Margarana seusai Upacara Hari Pahlawan pada 10 November 2015, Pataka Panji-Panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai tiba di Kabupaten Buleleng. Serah terima Pataka Panji-Panji dan Surat Sakti dari Kabupaten Karangasem kepada Kabupaten Bule-

FB/AGUS

DILEPAS- Pelepasan Para peserta Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai

leng diselenggarakan di Lapangan Teja Harum, Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula, Selasa

(17/11) pagi kemarin. Upacara Serah Terima Pataka Panji-Panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah

Rai dipimpin langsung Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Surya Manuaba, SH. Upacara diawali dengan pembacaan Surat Kapten J.B.T. Konig kepada Pemimpin Dewan Perjuangan Bali I Gusti Ngurah Rai, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat balasan dari I Gusti Ngurah Rai kepada J.B.T Konig. Upacara dilanjutkan dengan penyerahan Pataka Panji-Panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai dari PPM Kabupaten Karangasem kepada PPM Kabupaten Buleleng serta penandatanganan berita acara serah terima Pataka Panji-Panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai oleh Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Buleleng. Ditemui seusai upacara, Surya Manuaba mengungkapkan I Gusti Ngurah

Rai telah memberikan suasana kemerdekaan kepada masyarakat Bali. Menurutnya, hal tersebut harus kita kenang dan kemudian mengisi kemerdekaan dengan penuh semangat.”Napak tilas ini rutin dilaksanakan untuk memberikan penajaman-penajaman kepada generasi penerus sehingga gema perjuangan betul-betul dirasakan dan mengisi kemerdekaan ini sesuai dengan tuntutan jaman,”tandasnya. Setelah diserahterimakan, Pataka Panji-Panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai akan diarak menuju kota Singaraja. Pataka-Panji-Panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai akan bersemayam di Monumen Tri Yudha Sakti, Sukasada. Selain itu, akan diadakan sarasehan Kepahlawanan di monumen tersebut. W–008

UDG Diikuti Ratusan Peserta NEGARA- Fajar Bali Kegiatan Utsawa Dharma Gita (UDG) yang digelar Dinas Dikporaparbud Jembrana diikuti ratusan peserta, yang dihelat di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK), Selasa (17/11) kemarin. Para peserta yang ikut mulai dari kalangan anak-anak, remaja sampai dewasa. Utsawa Dharma Gita yang dibuka Asisten II Pemkab Jembrana, I Ketut Windra dengan menyertakan tujuh cabang perlombaan, di antaranya kategori kidung, geguritan, pembacaan sloka, kekawin, palawakia, Dharma Wacana serta Dharma Widia. Ketua Panitia, AA Ngurah Mahadikara Sadaka mengatakan Utsawa Dharma Gita ini digelar dan dilaksanakan setiap tahun. Tujuan untuk memahami serta menyebarluaskan isi dan makna sastrasastra agama. “Ini wahana umat terutama kalangan anakanak, remaja dan juga kalangan dewasa umat Hindhu untuk lebih mempertajam bahkan menyebarluaskan kepada umat Hindhu akan makna dan isi sastra agama yang sangat luhur,” ujar Mahardika yang juga Kabid Kebudayaan di Di-

nas Dikporaparbud Jembrana. Disebutkan lomba UDG di tahun 2015 ini diikuti ratusan peserta. Dia melihat memang secara kwantitas tahun ini pesertanya cukup banyak dan membanggakan. Seluruhnya mencapai sekitar 300 peserta. Perlombaan tersebut di antaranya kidung, geguritan, sloka, kekawin, palawakia, dharmawacana dan dharma widya. Bupati Jembrana Putu Artha dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Setda Kabupaten Jembrana, I Ketur Windra menyampaikan lomba ini untuk pembelajaran serta penyebarluaskan terhadap isi sastra-sastra agama Hindhu di kalangan peserta. Disamping itu juga untuk menggali potensi untuk ditampilkan sebagai perwakilan Jembrana di ajang Propinsi Bali. “Agenda ini tentu memiliki arti yang sangat penting. Hali itu disebabkan, selain sebagai ajang pembelajaran terhadap nilainilai yang terkandung dalam sastra agama Hindhu juga untuk mencari duta yang nantinya dipercaya untuk mengikuti Utsawa Dharma Gita tingkat Propinsi Bali, “ terangnya. W-003

FB/PRAMONO

UTSAWA DHARMA GITA-Salah satu peserta Utsawa Dharma Gita (UDG) di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Selasa (17/11).

Menghilang Sehari

Nurija Ditemukan Linglung di Pantai Yeh Gangga TABANAN-Fajar Bali I Made Nurija (50) warga Banjar Tunjuk Tengah, Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan gegerkan keluarganya. Pasalnya dia sempat menghilang satu hari rumahnya, sementara sepeda motornya di tinggalnya di Pantai Yeh Gangga. Keluarganya pun dibuat resah, dan berusaha mencari keberadaan Nurija di pantai Yeh Gangga sejak Selasa pagi (17/11) kemarin . Pencarian yang dilakukan Ni Wayan Ari Purnamiasih (24) anak Nurija berserta kerabatnya membuahkan hasil. Setelah keluarga mengaturan pejati sekitar pukul 13.15 , sontak sosok Nurija dilihat datang berjalan dari barat menuju ke timur pantai Yeh Gangga. Keluarganya langsung mendekati Nurija yang mukanya kelihatan pucat

FB/DONY

Danramil 1619-01/Tabanan, Kapt Inf Yudha ikut mencari keberadaan Nurija di pantai Yeh Gangga, kemarin

pasi. “Ia mengaku menginap di tempat temanya di Pantai Klecung, Selemadeg,,” jelas warga sekitarnya . Oleh keluarganya

Nurija langsung dibawa pulang ke rumahnya di Desa Tunjuk. Danramil 1619-01/Tabanan. Kapt Inf Yudha yang sejak pagi

turun ke pantai Yeh Gangga membantu mencari keberadaan Made Nurija membenarkan Nurija sudah ditemukan . Karena pencarian hingga pukul 12.00 belum menemukan tanda-tanda, ia kemudian kembali ke markas Koramil, sementara proses pencarian diserahkanya kepada anggota Babinsa Yeh Gangga. Dijelaskanya , Nurija ditemukan oleh kerabatnya yang tengah melakukan pencaraian. Saat itu sekitar pukul 13.15 Nurija datang dari barat berjalan kaki menuju ke timur pantai Yeh Gangga. “Setelah ditemukan, keluarganya langsung membawannya pulang” jelas Yuda. Kasus dugaan orang hilang ini berawal dari informas yang menyebutkan di Pantai Yeh Gangga di temukan sepeda motor Mio Nopol DK 6982 FA.

Informasi tersebut kemudian didengar oleh warga Tunjuk yang merasa kehilangan sanak saudaranya. Sekitar pukul 08.00 Wita warta Tunjuk ke Yeh Gangga dan menyatakan benar nama yang tertera di KTP yang ada di bawah jok motor adalah salah satu warga Tunjuk. Ni Wayan Ari Purnamiasih (24) anak dari Nurija mengaku sebelum bapaknya ditemukan dalam keadaan selamat. Nurija hilang dari rumah sejak dua hari lalu. Yakni Minggu sore (15/11). Saat itu Nurija mengatakan pergi ke rumah sakit. Setelah ditanyakan ke ibunya yang di rumah sakit ternyata bapaknya tidak ada di rumah sakit. “Keluarga kami pun panik,” jelasnya disela-sela pencarian Nurija di Pantai Yeh Gangga kemarin. W-004 Layouter: Manik


PENDIDIKAN & BUDAYA

6

FAJA R BALI

RABU, 18 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI

Gubernur Pastika Beri Pembekalan Wisudawan STIKOM Bali

Amalkan Pengetahuan agar Bermanfaat Bisa mengenyam pendidik tinggi adalah suatu suatu keberuntungan. Karena masih banyak generasi muda yang tidak mempunyai kesempatan untuk melanjutkan pendidikan mereka. Maka keberuntungan itu patut disyukuri dengan mengamalakan pengetahuan yang dimilikiki untuk melakukan hal-hal yang berguna bagi orang lain serta nusa dan bangsa. DENPASAR-Fajar Bali Kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi dengan fasilitas yang memadai perlu disadari oleh setiap calon wisudawan sebagai satu keberuntungan, karena masih banyak generasi muda yang tidak memiliki kesempatan seperti itu. Keberuntungan tersebut patut disyukuri dengan cara mengamalkan ilmu pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang telah diperoleh di bangku kuliah, sehingga dapat melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi kemajuan, dan kesejahteraan bagi diri sendiri dan keluarga, bagi masyarakat sekitar, serta bagi bangsa dan negara. Demikian nasehat yang disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat memberikan pembekalan kepada para calon wisudawan STIKOM Bali, di Gedung Ksirarnawa UPT. Taman Budaya , Denpasar, Selasa (17/11) kemarin. “Dalam mengenyam pendidikan saudara-saudara sudah mendapatkan fasilitas yang bagus, jika tidak menjadi orang yang berhasil. Itu salah saudara-saudara,” pungkas Pastika. Lebih jauh Pastika mengingatkan bahwa generasi muda merupakan komunitas paling rentan tertu-

lar pengaruh negatif dari adanya perkembangan jaman. Untuk itu para generasi muda dituntut agar lebih peka, cermat dan cerdas dalam menyelaraskan diri dengan perubahan yang terjadi. Hal tersebut menurutnya penting agar nilai-nilai budaya yang pada dasarnya bersumber dari nilai-nilai spiritual, tidak tercabut dari akarnya. Generasi muda termasuk lulusan STIKOM juga diharapkan bisa merebut pangsa pasar dan menjadi tuan rumah didaerah sendiri, dalam menghadapi era globalisasi dan terbentuknya ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang menyediakan pasar bebas dan luas. Untuk itu generasi muda Bali dihimbau membekali diri dengan kompetensi global, yang mampu melahirkan pemikiran-pemikiran inovatif dan kreatif sehingga mampu mandiri dan bersaing dalam pasar global. “Lulusan perguruan tinggi sebagai intelektual-intelektual muda, jangan menjadi pengangguran intelektual. Saudara-saudara harus mampu mengembangkan diri, membuka lapangan kerja melalui inovasi dan kreasi. Saudara-saudara harus mengubah mindset (red : cara berpikir) untuk mampu berperan penting dalam percaturan global. Tingkatkan

SMAN 7 Denpasar

Salurkan Bakat Siswa, Sediakan 42 Ekstrakulikuler DENPASAR-Fajar Bali Guna menyalurkan potensi dan bakat para anak didiknya di bidang non-akademik, SMAN 7 menyediakan 42 ekstrakulikuler. Demikian disampaikan Kepala Sekolah SMAN 7 Denpasar, Drs. I. B Suyasaputra, M.Si di Denpasar pada Selasa (17/11) kemarin. “Selain fokus di bidang prestasi akademik, kami juga memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi siswa untuk meraih prestasi di bidang non-akademik. Maka itu, untuk menyalurkan bakat dan potensi mereka di bidang non-akademik, pihak sekolah menyediakan 42 bidang ekstrakulikuler,” sebutnya. Ditambahkannya, pihak sekolah ingin anak didik bisa mengepresikan bakat serta potensi yang mereka miliki secara terarah, bahkan juga mencetak prestasi. “Bukan berarti pihak

sekolah kami memprioritaskan bidang akademik. Bidang akademik tetap jadi prioritas utama, namun kami menginginkan ada sebuah keseimbangan antara bidang akademis dan non akademis,” katanya. Dijelaskannya, dengan a d a nya ke s e i m b a n ga n dalam kemampuan akademis dan non-akademis, diharapkan output atau mutu lulusan dari SMAN 7 Denpasar akan mampu menjadi pribadi yang tak hanya pandai dalam teori tetapi juga memiliki kemampuan soft skill. “Terbukti, selain dikenal sebagai sekolah yang unggul dalam bidang olahraga dan bidang seni budaya. Sekolah kami juga unggul dalam bidang prestasi akademik. Dari data yang kami miliki, para alumni dari sekolah kami, banyak yang diterima di PTN terbaik di Indonesia, bahkan luar negeri,” pungkasnya. M-004

SDN 1 Sumerta, Denpasar

Ajarkan Siswa Peduli Lingkungan DENPASAR-Fajar Bali Guna menanamkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan terhadap anak didiknya, SDN 1 Sumerta, Denpasar, melaksanakan program bersih lingkungan sekolah. Demikian disampaikan Kepala Sekolah SDN 1 Sumerta,Denpasar, Dra. Ni Kt Puspawathi, pada Selasa (17/11) kemarin, di Denpasar. “Dalam tema pembelajaran, kami juga masukan materi terkait dengan kebersihan lingkungan. Kemudian, kami ajarkan kepada siswa agar pada jam istirahat untuk membuang sisa sampah m a k a n a n r i n ga n a ga r dibuang di tempat sampah juga memungut sampahsampah yang masih ada di halaman sekolah,” katanya. Selain itu, kata dia, untuk menanamkan tanggungjawab, para siswa diberikan tugas untuk menjaga kebersihan kelas masing-masing melalui sistem piket. “Setiap hari, para siswa mendapat

giliran piket untuk membersihkan kelas mereka masingmasing,” sebutnya. Diakuinya, pada awalnya untuk menanamkan kesadaran serta kecintaan akan kebersihan lingkungan terhadap 552 siswa adalah tugas yang cukup penuh tantangan. “Kini para siswa kami malahan sudah terbiasa membuang sampah dengan membedakan jenisnya, mana sampah organik dan mana yang non-organik. Di sini memang kami bedakan mana tempat menjadi dua, yakni organik dan non organiktong,” ujarnya .katanya. Dilanjutkannya, untuk mengajarkan sebuah perilaku positif tak hanya sekedar hanya bisa diajarkan lewat teori semata. “Guru-guru juga kami minta melakukan hal yang sama. Mereka harus bisa memberikan teladan dahulu, barulah bisa mengajak para siswa untuk melakukan hal yang sama,” tandasnya. M-004

FB/IST

PEMBEKALAN-Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi Ketua Yayasan STIKOM Bali, Prof. Made Bandem (paling kiri) sebelum memberikan pembekalan kepada wisudawan STIKOM Bali di Denpasar, pada Selasa (17/11) kemarin.

kompetensi diri, kembangkan jiwa enterpreneurship (kewirausahaan), tingkatkan ketrampilan bahasa, untuk merebut setiap peluang yang ada,” pinta Pastika dengan tegas. Disamping memajukan kualitas kelembagaan, Pastika juga meny-

ampaikan harapannya kepada lembaga-lembaga pendidikan termasuk STIKOM, agar secara konsisten melaksanakan program character building (red : pembentukan karakter) sumber daya manusia, guna membangun mahasiswa sebagai generasi

yang cerdas, inovatif, rasional, dan bermoral, serta berprilaku religius dan berbudaya. Sementara itu Ketua STIKOM Bali, Dadang Hermawan, dalam laporannya menyampaikan dari berdirinya STIKOM pada tahun 2002 sampai

saat ini, sudah berhasil menamatkan sekitar 5600 orang wisudawan. Dan dari sedemikian banyaknya wisudawan, mayoritas mahasiswa hampir mencapai 80 % merupakan anak daerah Bali. Sedangkan sisanya 15 % berasal dari provinsi lain, bahkan negara tetangga yakni Timur Leste. Calon wisudawan yang rencananya diwisuda hari Sabtu tanggal 21 Nopember 2015 berjumlah 450 orang, 416 orang merupakan tamatan sarjana (S1) dan 34 orang merupakan tamatan diploma (D3). Ia mengaku STIKOM pada tahun 2015 telah berhasil mendapatkan dana hibah dari pemerintah pusat sekitar 1,5 milyar, yang kemudian dana tersebut dikembangkan dalam bentuk 32 unik kegiatan mahasiswa. Dari berbagai kegiatan tersebut, STIKOM menurutnya telah berhasil meraih berbagai prestasi diantaranya Juara Networking yang diadakan Dinas Tenaga Kerja, lolos dalam TIMNAS Networking, dan selama 8 tahun berturut-turut menjuarai lomba putra-putri ajeg Bali. Untuk menangani masalah pengangguran, Ia menyatakan STIKOM dengan gencar mengajukan penawaran ke perusahaan-perusahaan swasta untuk menyalurkan tamatannya. Dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean ()MEA), STIKOM pun menurutnya sudah mengadakan kerjasama dengan Microsoft selama 9 tahun untuk menggunakan software asli. “Kami jamin hanya STIKOM yang menggunakan software asli, bukan bajakan,” ujar Dadang.W-019*

Siswa SD Klungkung Raih Penghargaan Tingkat Nasional Sisipkan Pendidikan Karakter Sejak Dini

SEMARAPURA-Fajar Bali Prestasi dunia pendidikan di Klungkung mulai menampakkan hasil, terbukti dengan Siswa dan Guru berprestasi mulai bermunculan di Klungkung. Beberapa orang anak didik dari tingkat Sekolah Dasar serta sejumlah guru memperoleh penghargaan tingkat nasional. Sejumlah murid dan guru berprestasi tersebut bertemu Bupati Klungkung Nyoman Suwirta di ruang rapat Bupati Klungkung, Selasa (17/11) kemarin. Kadisdikpora, Nyoman Mudarta menyampaikan, Pendidikan Klungkung sekarang sudah mulai banyak berubah ini terbukti dengan mulai banyaknya bermunculan anak-anak yang berprestasi, baik di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional. Mudarta menyam-

FB/SARJANA

AUDENSI-Para siswa dan guru berprestasi diterima Bupati Suwirta saat beraudensi di ruang kerjanya di Pemkab Klungkung, Selasa (17/11) kemarin.

paikan kepada Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, beberapa orang anak didik yang berkancah di tingkat Nasional dan membawa prestasi yang membanggakan, serta diikuti

oleh beberapa guru berprestasi lainnya. Diantara murid tersebut ada Ni Made Ananda Lestari kelas VI b kategori Cipta Syair (apresiasi sastra) memperoleh

Juara I Tingkat Nasional, Putu Yudistira Ananta kelas VI B dan Vira Valina Budiawan kelas V A kategori Cerdas Cermat Agama Budha Juara II Tingkat Nasional, Komang Adriana Tisna Delani kelas VI C kategori lomba Cipta Puisi (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) Juara Harapan III serta perwakilan dari beberapa guru berprestasi diantaranya Desak Ketut Wahyu Widyastuti kategori Guru Berprestasi dan A.A. Istri Sayang Setia Dewi kategori Karya Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional. “Prestasi yang sudah diraih, jangan membuat kita berpuas diri, karena tatkala kita mulai berbenah dan meningkatkan kualitas, Kabupaten lainpun melakukan hal yang sama. Untuk itu mari kita gelorakan Gera-

Dosen UNMAR Diundang Pemprov Sulteng

kan Masyarakat Santun dan Inovatif,” jelas Bupati Suwirta. Dalam kesempatan ini pula bupati Klungkung berharap kepada semua guru yang ada di Kabupaten Klungkung agar mulai menyelipkan pendidikan karakter di setiap mata pelajaran, karena dengan pendidikan karakter kita bisa menjadikan bangsa ini yang bermartabat dan berprestasi. Terkait dengan siswa yang sudah berprestasi bupati berharap nantinya bisa terus untuk meningkatkan diri serta mengisi diri apalagi yang berprestasi ini adalah dari kalangan anak-anak Sekolah Dasar. Karena anakanak umur ini perlu diberikan pondasi yang bagus, oleh karena itu konsep pendidikan karakter harus sudah ditanamkan sedini mungkin.W-010

Sulteng Terinspirasi Sistem Desa Adat di Bali L e m b a g a S aya p P u s a t Kajian Perempuan dan Adat Universitas Mahendradatt a ( U n m a r ) ya n g d a l a m kegiatan ini diwakili A.A. Sagung Poetri Paraniti, SH., MH (Direktur Pusat Kajian Perempuan dan Adat Unmar) diundang dalam acara Simposium Hasil Kajian Akademis Hukum dan Sanksi Adat Kaili serta Peradilan Adat Kaili Kota Palu tahun 2015. Simposium ini diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah,

FB/IST

A.A. Sagung Poetri Paraniti, SH., MH (Direktur Pusat Kajian Perempuan dan Adat Unmar ), Drs. Sri Guritno, MA (Kepala/ Sub Direktorat Komunitas Adat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) dan Dr. Timoti ( Ketua Tim Peneliti Hasil Kajian Akademis Hukum dan Sanksi Adat Kaili) dalam acara Simposium Hasil Kajian Akademis Hukum dan Sanksi Adat Kaili serta Peradilan Adat Kaili Kota Palu tahun 2015.

bertempat di Graha Mulia Hotel Palu. Dalam pembahasan yang dijabarkan oleh A.A. Sagung Poetri Paraniti,SH., MH menyatakan, awig-awig sebagai penguatan lembaga adat sesungguhnya memiliki fungsi tidak jauh dengan fungsi undang-undang dalam suatu negara, yaitu mengatur tata tertib masyarakat khususnya adat dalam suatu wilayah adat. Di samping itu awig-awig memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakatnya. Awigawig desa adat di Bali tidak

sama antara satu dengan yang lain, tergantung dari kondisi masyarakatnya. Pada dasarnya, adat antara satu daerah dengan daerah yang lain ada satu persamaan. Berdasarkan pembahasan yang dibawakan oleh A.A. Sagung Poetri Paraniti,SH.,MH para tokoh adat di Kaili Kota Palu dituntut untuk mengoptimalkan peran dan fungsi adat di Kaili dalam penyelesaian kasus-kasus adat dan Terus mengadakan perbandingan dengan daerah-daerah lain untuk kemajuan Hukum Adat Kaili.KJS

Siswa-Siswi Hindu Denpasar Siap Dukung Gerakan Ekonomi Satyagraha untuk Bali Pesamuan madya kembali diselenggarakan oleh Forum Intelektual Muda Hindu Dharma ( FIMHD ) di Kota Denpasar untuk keduabelas kalinya, yang kali ini mengambil tema "Melalui Pesamuan Madya 2015 Kita Songsong Target MEA 2015 untuk tercapainya Cita-Cita Revolusi Mental dengan Gerakan Satyagraha Sukla". Acara ini mengajak seluruh perwakilan Osis SMP dan SMA se-Kota Denpasar untuk dapat berpartisipasi dalam acara tersebut dan menjalin komunikasi agar terbentuknya organisasi yang baik bagi generasi muda agama hindu, khususnya di

golongan pelajar sebagaimana dengan tujuan dari pesamuan ini agar dapat mempersatukan dan memberikan wadah berkomunikasi generasi muda Hindu Nusantara untuk mempersiapkan mental-mental generasi muda yang siap bersaing dan memegang tongkat kepemimpinan Indonesia dan agama Hindu. Dari seluruh Perwakilan Osis SMP dan SMA terbentuklah struktur organisasi Gerakan Nasional Siswa Hindu Kota Denpasar yang dipilih melalui jalur vooting yaitu A.A Gede Putra Narayana (Ketua Umum), A.A Ayu Krisiana Yupita Dewi (Sekretaris),

Deva Pebriyanti (Wakil Sekretaris), Widodo Dwi Candra D (Bendahara), I Putu Yoga Pratama (Wakil Bendahara), I Putu Wahyu Adi Wardana dan I Putu Adi Putrawan (Humas), Wayan Eka Mertayasa (Bidang Sekretariat) dan koordinator yang mengisi bidangnya masing – masing yang dilantik melalui sumpah dan janji Panca Satya Ksatrya Dharma yang bermakna kesetiaan terhadap Pancasila dan agama Hindu, sehingga dapat menjadi generasi emas untuk Tanah Air dan umat. Tidak hanya berorganisasi, acara Ini juga dirangkaikan dengan seminar

SATYAGRAHA - FIMHD Menyelenggarakan Pesamuan Madya di Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali FB/IST

dari Kementerian Agama dan dosen agama yang memaparkan pentingnya kerukunan dalam umat beragama sehingga peserta dapat lebih

mengerti tentang Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sehingga siap menjadi Pemimpin Hebat untuk generasi selanjutnya.KJS Layouter: Manik Layouter: Manik


FAJA R BALI RABU, 18 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13780 9830 13704 10404 21006 14796 113.75 1818 3753 9764

KURS BELI 13630 9605 13419 10154 20631 14471 110 1718 3553 9514

DPD. PERBARINDO BALI Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25%

7

Perluasan Pasar Gunung Agung Rampung PD Pasar Segera Relokasi Pedagang

Sumber: BNI

RUPIAH

EKONOMI

Sumber : Surat Edaran LPS

Swasta Diharapkan Lebih Agresif dalam Atasi kemiskinan

Perusahaan daerah (PD) Pasar Kota Denpasar, berencana segera merelokasi semua pedagang yang sebelumnya berjualan di Pasar Inpres Gunung Agung (di sebelah Pasar Loak) ke bangunan baru. Mengingat perluasan bangunan Pasar Gunung Agung (bekas terminal barang) telah rampung dikerjakan. DENPASAR-Fajar Bali Dipastikan, Setelah bangunan itu diserahkan oleh Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP), relokasi sudah bisa dilakukan. “Saat ini kami belum bisa memindahkan pedagang, karena bangunannya belum diserahkan,” ungkap Dirut PD Pasar Kora Denpasar, Ir. I Made Westra, saat ditemui di ruang praja utama Kantor Wali Kota, Selasa (17/11) kemarin. Dikatakan, pedagang sudah siap untuk pidah ke lokasi yang baru ini. Pihaknya tinggal menunggu hari baik saja untuk melakukan relokasi. Terlibah, bangunan yang sudah rampung dibangun DTRP sudah siap dihuni oleh pedagang. “Upacara pamlaspasannya juga sudah dilakukan. Jadi tinggal menempatinya saja,” jelasnya. Setelah merelokasi pedagang di pasar inpres, pihaknya

juga telah merencanakan untuk memindahkan pedagang barang bekas (loak) yang ada di sebelahnya. Pihak PD Pasar juga sudah sempat berkoordinasi dengan pedagang setempat untuk membicarakan masalah ini. “Semua pedagang setuju untuk dipindah ke tempat yang baru,” tandas Westra, seraya mengaku masih menjajaki lokasi untuk pasar barang bekas ini. Karena ada dua alternatif yang bisa digunakan untuk menampung para pedagang barang bekas ini. “Ada dua lokasi yang bisa dimanfaatkan untuk pedagang barang bekas ini nanti, yakni di Jalan Pidada dan Jalan Buluh Indah,” tandas Westra. Untuk lahan yang ada di Buluh Indah ini merupakan pelaba Pura Puseh, Jematang. Lahannya cukup luas, dan bangunan sudah ada beberapa. “Kalau lahan di lokasi itu (Buluh

FB/CAR

RELOKASI-Pasar Inpres Gunung Agung yang akan direlokasi ke lokasi baru yang telah rampung diperluas

Indah) cukup memadai untuk pasar loak. Bahkan, untuk membangun kios yang baru juga masih memungkinkan,” jelasnya. Sebagaimana diketahui,

desakan untuk memindahkan pedagang di Pasar Loak, di Jalan Gunung Agung sudah sering disampaikan oleh para wakil rakyat di Denpasar. Mengingat Jalan Gunung

Agung sudah sangat padat lalu lintas, dan banyak terdapat sekolah. Karena itu, bila pasar tersebut bisa direlokasi, maka ancaman kemacetan bisa diminimalisir. R-004

FB/EFLIN

kami meningkat, pasar kami menjadi tempat favorit untuk berbelanja karena situasinya yang bersih dan harga yang diterapkan tidak membedakan warga lokal, turis lokal maupun asing sehingga pasar kami diberi gelar pasar ramah dan segar,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Ni Luh Putu Sri Armini mengatakan, inisiatif program Pasar Sehat Berdaya dari Unilever ini merupakan salah satu bentuk perwujudan pihak swasta dalam mendukung program pemerintah. “Pasar memiliki posisi yang sangat penting dalam distribusi pangan yang aman,” ucapnya. Lanjutnya, hal ini sejalan dengan UU Kepmenkes RI No. 519/Menkes/SK/VI/2008, upaya untuk memperkuat daya tarik pasar tradisional dapat dilakukan melalui penguatan praktik PHBS, peningkatan fungsi sarana sanitasi, lingkungan yang lebih sehat, aman, nyaman serta praktik bisnis yang lebih solid dengan nilai-nilai

budaya yang terpelihara. Hingga tahun ini, Yayasan Unilever Indonesia yang bermitra dengan LSM lokal melalui program Pasar Sehat Berdaya telah memfasilitasi para pemangku kepentingan di 35 pasar tradisional yang tersebar di kota Medan, Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, Nganjuk, Gresik, Sidoarjo, Probolinggo, Makassar dan Denpasar. Hingga kini, program Pasar Sehat Bedaya telah memberi edukasi PHBS serta keterampilan pengelolaan bisnis kepada 13.684 pedangan pasar yang di fasilitasi oleh 2.280 pedagang pasar yang telah dilatih sebagai kader Pasar Sehat. Dengan peluncuran b u ku “ Pa s a r S e h a t B e r d aya , Wa j a h B a r u Pa s a r Tradisional”diharapkan dapat memberi contoh nyata dalam mewujudkan cita-cita bersama untuk memiliki pasar tradisional yang mampu memberikan pengalaman berbelanja yang nyaman dan aman dapat segera terwujud di lebih banyak lokasi. M-005

Pasar Tradisional Diharapkan Terus Berbenah

FB/EFLIN

Kabid Kelembagaan Sosial Dinas Sosial Provinsi Bali I Wayan Parmiyasa dalam acara Rapat Koordinasi Kemitraan Dunia Usaha Tahun 2015 di Aula Dinas Sosial Provinsi Bali.

DENPASAR - Fajar Bali Sinergi antara pihak swasta dan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan memang sangat dibutuhkan. Bali sebagai salah satu destinasi wisata dunia tentu saja akan membawa dampak positif yaitu akan mampu menggerakkan roda perekonomian. Hal ini disadari betul oleh Dinas Sosial Provinsi Bali. Kabid Kelembagaan Sosial Dinas Sosial, I Wayan Parmiyasa dalam acara rapat koordinasi kemitraan dunia usaha, mengatakan, dunia usaha khususnya di Bali telah berkembang dan bersama telah membantu permasalahan sosial yang ada di Bali. “Pihak swasta telah banyak membantu meringankan permasalahan sosial yang ada di Bali. Banyak faktor yang membuat masalah kemiskinan di Bali ini belum terpecahkan seperti harga bbm yang naik, dan banyaknya pendatang di Bali yang tidak bekerja,” ucapnya, Selasa (17/11) di Denpasar. Untuk itu pihaknya merasa perlu menggandeng kemitraan dunia usaha untuk bersamasama memberikan nilai positif untuk pembangunan kesejahteraan sosial. Selama ini kendala yang dialami oleh Dinas Sosial adalah kurangnya laporan dari pihak swasta terkait kegiatan sosial yang digelarnya.”Selama ini laporan ke Dinas Sosial masih kurang, artinya

masih banyak pihak swasta yang tidak melaporkan kegiatan yang dilakukannya. Kita sangat berharap ada kerjasama dengan pihak swasta untuk melaporkan kegiatan sosial yang mereka lakukan,” tuturnya. Rapat koordinasi ini dibuka oleh Kadis Sosial yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Sosial. Dalam sambutannya, Kadis Sosial berharap seluruh pihak swasta dalam hal ini peserta kegiatan Penguatan Jaringan Kemitraan Dunia Usaha untuk lebih aktif dan bekerja keras untuk bersama memikirkab dan membantu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ada di Bali dengan cara menyisihkan sebagian dari keuntungan yang di peroleh dalam melaksanakan aktivitas usaha di Bali. “Selanjutnya, saya minta kepada dunia usaha yang telah melaksanakan CSR agar melaporkan kepada Dinas Sosial dan laporan ini akan kami kumpulkan sebagai bahan informasi PMKS tersebut,” lanjutnya. Tanggal 1 Desember mendatang, pihak Dinas Sosial akan mengadakan Bulan Bakti Kesejahteraan Sosial yang dipusatkan di Desa Nawakerti, Karangasem. Kegiatan sosial ini akan melibatkan Dinas Kesehatan, Yayasan dan ada sekitar 22 pelaku usaha disekitar Kabupaten/Kota Kegiatan sosialnya meliputi pembagian kacamata gratis, pemeriksaan katarak dan sebagainya. M-005

DENPASAR – Fajar Bali Pasar tradisional yang memiliki peranan vital bagi masyarakat merupakan salah satu pusat perekonomian bagi lebih dari 12,6 juta pedagang di Indonesia. Pasar tradisional merupakan pusat interaksi sosial komunitas serta menjadi indikator nasional dalam pergerakan tingkat harga. Hal ini yang mendorong Yayasan Unilever Indonesia yang selama 15 tahun telah menjadi perpanjangan tangan dari Unilever Indonesia, menginisiasikan program Pasar Sehat Berdaya yang berfokus pada pengembangan pasar tradisional sejak tahun 2010. Sancoyo Antarikso selaku Governance & Corporate Affairs Director and Corporate Secretary PT Unilever Indonesia Tbk mengatakan, program ini sejalan dengan strategi Unilever Sustainable Living Plan (USPL) yaitu melipatgandakan bisnis perusahaan seraya mengurangi dampak lingkungan. “Kita ingin meningkatkan dampak positif kepada masyarakat dan program ini juga merupakan bentuk pengejawantahan salah satu

pilar dari perusahaan kita yaitu komitmen untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan lebih dari satu miliar orang di tahun 2020 serta mencapai visi Indonesia Sehat,” ucap Sancoyo seperti yang dikutip pada siaran pers, Selasa (17/11) di Denpasar. Pasar Sindu yang terletak di

kawasan Sanur, merupakan salah satu percontohan program Pasar Sehat Berdaya binaan Yayasan Unilever Indonesia yang telah berlangsung sejak tahun 2013. I Made Sudana selaku Kepala Pasar Sindu menyambut baik program dari Unilever ini. “Selain standar kebersihan pasar

TABANAN-Fajar Bali Momen peresmian status KCP BRI Kediri menjadi kantor cabang dimanfaatkan Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada untuk menyebarkan “virus” Celengan Anom (Atas Nama Orang Miskin). Terlebih dalam waktu dekat akan ada perayaan HUT Kota Tabanan Ke-522. “Saya mau mengetuk hati tiap insan di sini yang punya penghasilan lebih untuk berpartisipasi bagi masyarakat miskin dengan menyisihkan rezekinya ke dalam celengan. Kami di masing-masing unit kerja punya celengan yang nanti akan dipecahkan saat HUT Kota Tabanan untuk nanti diberikan kepada masyarakat tidak mampu. Karena Tuhan itu bersemayam di gubug-gubug orang miskin,” ujarnya disela-sela acara, Senin

(16/11). Karena itu, dia berharap BRI melakukan hal serupa di lingkungan kerja para personilnya. Sehingga, pada saat HUT Tabanan bisa berpartisipasi. Terkait peresmian status Kantor Cabang BRI Tabanan Kediri, dia berharap kehadirannya mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan daerah Tabanan.”Sehingga ke depannya, BRI bisa menambah perannya dalam berbagai kegiatan sosial dalam pengentasan kemiskinan lewat program coorporate social responsibility (CSR),” tandasnya. Peningkatan status itu diresmikan Direktur Human Capital BRI, Gatot Mardiwasisto, didampingi Pemimpin Wilayah BRI Denpasar, Widodo Januarso pada Senin (16/11). Peresmian itu juga disaksikan oleh Penjabat

Bupati Tabanan I Wayan Sugiada. Widodo Januarso pimpnan wilayah BRI Denpasar menjelaskan, peningkatan status KCP BRI Kediri merupakan unit kerja Kantor Cabang BRI yang ketiga belas di Provinsi Bali. Sementara, di wilayah binaan Kanwil BRI Denpasar yang membawahi Bali dan Nusa Tenggara merupakan yang ketiga puluh satu. “Jadi jumlah jaringan unit kerja BRI yang berada dalam supervisi Kanwil BRI Bali dan Nusa Tenggara menjadi sebanyak 549 unit kerja,” jelas Widodo Januarso. Dengan peningkatan status tersebut, masyarakat akan dapat dengan leluasa menikmati produk-produk perbankan yang ditawarkan BRI. Dia menambahkan, sampai dengan Oktober 2015, pinjaman yang sudah disalurkan

Pasar Sindu yang terletak di kawasan Sanur merupakan salah satu pasar percontohan dari Program Pasar Sehat Berdaya binaan Yayasan Unilever Indonesia. Pasar tradisional diharapkan terus berbenah menjadi pasar yang lebih sehat, dan pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Penjabat Bupati Sebar “Virus” Celengan Anom Kepada Pegawai BRI

Gandeng STIKI

FB/DONI

DIRESMIKAN-Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada saat menghadiri peresmian status KCP BRI Kediri menjadi kantor cabang.

BRI kepada masyarakat Tabanan mencapai Rp 1,260 triliyun. Sementara, posisi dana

masyarakat yang berhasil dihimpun mencapai Rp 890,210 milyar. W-004

KBPP Kota Denpasar Latih Home Industry Binis Online DENPASAR-Fajar Bali Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kota Denpasar melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain memberikan penyuluhan terhadap hak anak dan keluara, BKBPP juga membuat inovasi dengan melatih para pengusaha home industry atau industri rumah tangga agar dapat mengakses internet dalam mempromosikan produk-produknya. Kepala Badan KBPP Kota Denpasar I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris KBPP AAN Wijaya saat melaksanakan pelatihan teknologi

bagi Perempuan di Kampus STIKI Denpasar, Selasa (17/11), mengatakan, perempuan sebagai subjek pembangunan harus dapat mengakses, berpartisipasi, mengontrol dan menerima manfaat dari pembangunan. Namun kondisi ini berbanding terbalik dengan realita, dimana sumber daya perempuan masih termarginalkan dalam pembangunan. Hal ini dapat dilihat keterwakilan perempuan di kelembagaan desa dan pemerintah masih belum seimbang dengan lakilaki. Hasil survey keterwakilan perempuan dalam dalam proses perencanaan kurang dari 10 persen. Termasuk juga kehadiran perempuan dalam mengambil

FB/CAR

PELATIHAN-Para peserta sangat antusias mengikuti arahan saat pelatihan Home Industry Binis Online bagi para pengusaha home industry atau industri rumah tangga agar dapat mengakses internet dalam mempromosikan produk-produknya

suatu keputusan yang strategis masih dibawah 20 persen. Termasuk juga masih banyak perempuan belum bisa memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terutama para perempuan yang memiliki hom industri. Untuk itu BKBPP Kota Denpasar menggandeng STIKI melatih para perempuan yang memiliki home industry agar bisa mengakses internet dan mampu berbisnis secara oneline. Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Agung Sri Wetrawati menambahkan pendidikan mengakses internet untuk para perempuan yang

memiliki home industri agar mereka mengetahui bagaimana menggunakan teknologi internet tersebut. “Bila mereka telah mengetahui bagaimana mengakses internet dengan bisnis online diharapkan dapat mepromosikan produknya melalui internet,” ujarnya. Menurutnya ini juga salah satu bentuk mendukung Kota Denpasar sebagai Smart City. Artinya semua komponen harus saling membantu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk juga memberikan pendidikan TIK bagi perempuan yang memiliki home industri. Tidak hanya diberikan pendidikan mengakses internet untuk bisnis oneline,

para peserta juga di berikan pelatihan kemasan termasuk juga bagaimana tata cara pengurusan ijin. “Kami harapkan semua peserta yang memiliki home industri telah memiliki ijin usaha,” ujarnya. Salah seorang narasumber dari Denpasar Design Center Made Ariati mengatakan para perempuan yang memiliki home industry dalam memasarkan produknya harus memiliki kemasan yang menarik. Sehingga para pembeli merasa tertarik terhadap produknya. Ini merupakan salah satu bentuk promosi produk yang mau di jual baik melalui internet maupun secara langsung. R-004 Layouter: Manik


KESEHATAN

8 TIPS

Alihkan Rasa Ingin Merokok dengan Olahraga

FB/IST

Olahraga rutin bisa membuat tubuh sehat dan bugar. Lebih dari itu, olahraga juga dapat membantu seseorang untuk lepas dari ketagihan merokok atau setidaknya mengurangi rokok. “Sudah ditemukan bahwa orang yang berhasil melakukan olahraga dengan intensitas sedang, dengan bersepeda saja sudah mengurangi keiginan dia untuk merokok,” ujar dokter Spesialis Penyakit Dalam Simon Salim dalam media briefing Noncommunicable Diseases di Jakarta. Olahraga juga bisa dijadikan terapi untuk mencegah kekambuhan perokok yang sudah berhenti merokok. Simon menjelaskan, olahraga akan memicu pelepasan endorfin di otak. Endorfin merupakan morfin alami dalam tubuh yang membuat suasana hati lebih baik dan bahagia. Itulah mengapa olahraga juga bisa membuat seseorang ketagihan. “Efek ketagihan terhadap rokok bisa ditumpulkan dengan aktivitas olahraga,” kata Simon. Menurut Simon, pilihlah olahraga aerobik, seperti lari, berenang, bersepeda, dan senam. Olahraga tersebut dapat melebarkan pembuluh darah sehingga melancarkan sirkulasi darah. Sebaliknya, merokok dapat menyumbat pembuluh darah yang menyebabkan risiko berbagai penyakit, seperti jantung dan stroke. Risiko penyakit diabetes pun meningkat pada orang yang merokok.KP

Cara Menghilangkan Kebiasaan “Ngorok”

FB/IST

Suara keras yang ditimbulkan saat mendengkur tentu akan mengganggu orang yang tidur bersama dalam satu ruangan. Bahkan, ada pasangan yang terpaksa tidur pisah kamar gara-gara tak mau terganggu suara “ngorok”. Namun, jangan khawatir, kebiasaan mendengkur bisa dihilangkan. Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) Khairan Irmansyah mengatakan, mendengkur dapat diatasi dengan mengetahui penyebab terjadinya dengkuran terlebih dahulu. “Kalau penyebabnya kegemukan, dia harus diet, mulai hidup sehat dengan melakukan aktivitas fisik,” ujar Khairan saat ditemui di Rumah Sakit Omni, Alam Sutera, Tangerang Selatan. Khairan menjelaskan, kegemukan atau obesitas dapat membuat timbunan lemak lebih banyak sehingga jalan napas tidak terbuka dengan benar. Gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan merokok dan minum alkohol juga bisa memicu dengkuran saat tidur. Jika mendengkur bukan karena kegemukan, bisa saja karena ada sumbatan di jalur napas antara telinga, hidung, dan tenggorokan. Khairan mengatakan, kasus yang sering ditemui antara lain ada amandel dan bagian yang bengkok di hidung sehingga menyumbat jalur napas. “(Solusinya) bisa dengan operasi atau menggunakan alat yang dilekatkan antara hidung dan mulut. Alat itu akan memberikan tekanan positif yang diharap akan membuka jalan napas,” paparnya. Selain itu, menjaga pola tidur teratur juga bisa menghentikan kebiasaan mendengkur atau yang dikenal dengan mengorok. Khiran menambahkan, posisi tidur miring juga lebih baik dibanding telentang pada orang yang suka mendengkur. “Kalau tidurnya miring, lidah enggak akan jatuh ke belakang. Enggak menyumbat jalan napas,” jelasnya.KP

Hati-hati, Gemar Makan Roti Gosong Bisa Picu Kanker

Sarapan yang sehat sering berupa roti bakar atau kentang panggang untuk asupan karbohidrat Anda sepanjang hari. Namun karena ingin praktis, Anda dengan mudahnya memanggang roti atau kentang di atas panci. Hati-hati dengan kebiasaan FB/IST ini. Sebuah studi baru menemukan ada bahan kimia penyebab kanker yang dihasilkan dari makanan yang gosong. Hal ini dipublikasikan oleh Badan Pengawasan Makanan Inggris (FSA), yang mengukur jumlah dari akrilamida (acrylamide), zat penyebab kanker. Acrylamide dapat terbentuk apabila makanan tersebut dimasak terlalu matang ataupun terlalu lama. Padahal, roti atau kentang yang makin renyah menurut kita adalah yang paling enak untuk disantap, tanpa kita tahu menimbulkan risiko kesehatan. “Penilaian risiko menunjukkan bahwa pada level tersebut kita terkena makanan dengan akrilamida yang dapat meningkatkan risiko kanker,” kata Profesor Guy Poppy, kepala penasehat ilmiah dari FSA, dikutip dari Medical Daily, Selasa (17/11) siang. Bukan pertama kalinya akrilamida dikatakan bisa meningkatkan risiko kanker. Sebab pada 2002 silam, tim peneliti Swedia telah mendeteksi toksin dalam makanan tersebut. Toksin ini terbentuk ketika roti atau kentang kita dimasak lebih dari 120 derajat Celsius (248 derajat Fahrenheit). Untuk meneliti kandungan akrilamida, FSA menemukan 1.052 mikrogram akrilamida dalam 1 kilogram kentang goreng yang dimasak terlalu lama. Untuk kentang panggang, terdapat 940 mikrogram toksin tersebut di tiap kilogramnya. Lebih rendah, dalam 1 kilogram roti panggang terdapat 167 mikrogram akrilamida.LP

FAJA R BALI

RABU, 18 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI

Indonesia Laporkan Virus Baru yang Ditularkan Nyamuk Bertambah lagi virus yang ditularkan oleh nyamuk. Untuk pertama kalinya Indonesia melaporkan kehadiran virus Zika. Sebelumnya virus ini hanya ditemukan di Afrika, Kepulauan Pasifik, dan beberapa negara Asia Tenggara. Virus Zika termasuk dalam famili virus yang menyebar melalui nyamuk Aedes, misalnya saja demam dengue, demam kuning, dan west nile. Menurut Dr.Herawati Sudoyo Ph.D, Deputi Direktur Eikjman Institute, virus ini memang pertama kali dikenali oleh lembaganya karena memiliki platform atau metode deteksi berbagai jenis virus. Lembaga Eikjman memiliki kemampuan untuk memeriksa paling tidak panel 14 famili virus yaitu, Filoviridae, Paramyxoviridae, Togaviridae, Flaviridae, Bunyaviridae, Alphaviridae, Bicavirus, Seadornavirus, Arenavirus dan Hantavirus. Total virus per famili bervariasi dari 50 hingga lebih dari 300. Secara kasar, total virus yang bisa diprediksi sekitar 1800 jenis virus. “Apabila positif dengan panel akan dilihat lebih lanjut dengan metode sekuensing untuk jenis

FB/IST

virusnya. Dengan cara seperti itulah virus zika terdeteksi,” kata Herawati. Setiap virus baru yang berhasil diidentifikasi kemudian dilaporkan ke Kementrian Kesehatan sebelum dipublikasikan kepada publik. Herawati mengaku belum mengetahui dari mana virus ini berasal. Namun,

peneliti di Eikjman Institute menemukan virus ini saat terjadi wabah demam dengue di Provinsi Jambi, pada periode Desember 2014 sampai April 2015. Virus Zika, jelas Herawati, tidak menyebabkan kelainan berat seperti halnya demam dengue. “Hanya menimbulkan demam saja, skalanya menen-

gah. Tapi setiap virus tetap perlu diwaspadai,” ujarnya. Ia menambahkan, upaya penanggulangan dan penanganan orang yang terjangkit virus ini sama seperti halnya demam dengue. “Sebenarnya jika ada pasien yang hasilnya negatif untuk demam dengue tetap perlu diteruskan, dicari virusnya apa. Jangan

puas dengan hasil yang ada, apalagi kalau alatnya ada,” kata Herawati. Pasien yang terjangkit virus zika akan mengalami gejala sakit kepala, demam, serta ruam di beberapa bagian tubuh. Pencegahan bisa dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk dan menjaga kesehatan tubuh secara umum.KP

kinan terburuk. Coba bayangkan apa yang akan terjadi kalau Anda dan pasangan tiba-tiba tak mampu lagi membiayai keluarga, misalnya jatuh sakit atau meninggal dunia? Ini saatnya Anda mempertimbangkan asuransi jiwa terkait investasi yang memberikan proteksi serta potensi hasil investasi jangka panjang agar kelak dapat dimanfaatkan untuk biaya pendidikan tinggi anak di masa depan. Seperti halnya PRUlink edu protection, produk asuransi jiwa terkait investasi dari Prudential Indonesia ini tidak hanya menawarkan potensi hasil investasi jangka panjang, tapi juga memberikan manfaat dana tunai bulanan yang akan diberikan hingga anak berusia 18 atau 25 tahun bila terjadi risiko terhadap orangtua seperti meninggal dunia, mengalami kondisi kritis atau menderita cacat tetap dan total. Dana tunai bulanan ini akan naik sebesar 15% setiap 3 tahun dari nilai manfaat awal untuk mengimbangi inflasi. Manfaat dana tunai bula-

nan tersebut dapat digunakan untuk biaya non-formal, seperti pembiayaan les bahasa, bimbingan belajar, olahraga, dan aktivitas lainnya yang berpotensi membantu anak-anak dalam mempersiapkan masa depan mereka. Tidak hanya itu, pembayaran premi akan diteruskan dan dibayarkan oleh Prudential apabila terjadi risiko meninggal dunia, atau mengalami kondisi kritis, atau menderita cacat total dan tetap terhadap diri orang tua. Prudential Indonesia juga memberikan kemudahan pengajuan asuransi jiwa untuk anak kedua, sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. PRUlink edu protection melindungi anak sebagai tertanggung utama dan orang tua sebagai tertanggung tambahan dalam satu polis. Saatnya Anda menentukan perencanaan apa yang hendak Anda pilih untuk masa depan sang buah hati. Pilihan ada di tangan Anda, pastikan masa depan mereka hanya kepada layanan yang berpengalaman dan tepercaya.LP

Cara Tepat Rencanakan Masa Depan Si Buah Hati

Setiap orangtua pasti selalu menginginkan yang terbaik untuk masa depan sang buah hati, tak terkecuali dalam hal pendidikan. Bakat yang dimiliki si kecil sejak dini harus disadari agar bisa dimaksimalkan dengan memilih arah pendidikan yang tepat. Oleh karena itu dana pendidikan menjadi begitu penting untuk dipersiapkan. Faktanya, di Indonesia kenaikan biaya pendidikan diperkirakan meningkat lebih dari 10 persen tiap tahunnya, angka tersebut jauh lebih besar dari inflasi bahkan mungkin dari kenaikan gaji. Anda mungkin bertanya-tanya cara apa saja yang bisa dilakukan agar dana tersebut bisa terkumpul? Berikut ini beberapa tips untuk merencanakan dana pendidikan anak. Rencanakan tingkat pendidikan anak Anda dan gali informasi sedini mungkin Anda harus memiliki gambaran dimana akan menyekolahkan si kecil, apakah di sekolah negeri, swasta, atau diluar negeri. Sesuaikan pula

FB/IST

jenis pendidikan sesuai minat dan bakat anak Anda, jangan sampai hanya berdasarkan keinginan Anda semata. Mulailah mencari kualifikasi pendidikan sejak jauh-jauh hari, setelah ada gambaran,tetapkan target biaya pendidikan, dengan begitu Anda bisa menghitung jumlah investasi yang perlu dilakukan untuk mencapai target tersebut. Mulailah menabung dan berinvestasi sejak dini Semakin dini Anda mem-

persiapkan pendidikan anak, maka semakin banyak pula waktu yang Anda miliki untuk mengumpulkan jumlah dana yang dibutuhkan. Hitung semua biaya yang diperlukan, selain biaya kuliah dan buku, perhitungkan juga biaya- biaya lain yang diperlukan selama sekolah. Pertimbangkan Perlunya Asuransi Jiwa Anda harus mulai memikirkan rencana pendidikan anak untuk mengantisipasi kemung-

Bahaya Lain Merokok, Berisiko Diabetes Merokok bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk diabetes melitus. Berdasarkan hasil studi Diabcare tahun 2012, sebanyak 90 persen pasien diabetes ternyata perokok. Data ini diperoleh berdasarkan sampel sekitar 2.000 pasien diabetes di Indonesia. “Rokok juga ikut berperan. Kita bersyukur pemerintah telah memberlakukan regulasi tentang rokok untuk mencegah orangorang merokok,” ujar Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) dr Achmad Rudjianto, Sp PD, dalam

Simposium Hari diabetes Sedunia di Jakarta. Menurut Rudjianto, asap rokok yang mengandung radikal bebas jelas bisa mengganggu kinerja insulin yang dihasilkan pankreas. Insulin dibutuhkan oleh tubuh untuk mengubah glukosa menjadi energi. Tanpa insulin, gula tetap berada dalam darah yang menyebabkan gula darah tinggi. Sebelumnya, Ketua Pengurus Besar Persatuan diabetes Indonesia (PB Persaida) Agung Pranoto yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam mengatakan,

merokok bisa meningkatkan risiko komplikasi penyakit diabetes. Sebab, merokok bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Ketua Pengurus Besar Persatuan diabetes Indonesia (PB Persaida) Agung Pranoto menjelaskan, merokok merupakan faktor utama penyebab kerusakan pembuluh darah yang meningkatkan risiko jantung koroner dan stroke. Menurut Agung, merokok juga bisa menyebabkan saraf sensoris pada tubuh menjadi mati atau tidak berfungsi. Akibatnya, pasien diabetes sering

Penciuman Menurun? Hati-hati Gejala Demensia

Penelitian sebelumnya telah mengaitkan kehilangan kemampuan indra penciuman atau anosmia dengan penurunan kognitif, gangguan kognitif ringan (MCI), atau penyakit Alzheimer. Namun baru-baru ini penurunan daya seseorang mengenal aroma juga jadi penanda penyakit lewy body dan demensia vaskular. Demensia lewy body adalah bentuk demensia dengan karakteristik Alzheimer dan penyakit parkinson. Gejala demensia bentuk ini menyerupai penyakit lain, jadi membuat tantangan sendiri untuk mendiagnosisnya dengan tepat. Rosebud Roberts bersama rekan-rekannya dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, melakukan penilaian indera penciuman dari 1.430 individu dengan kognitif normal. Mereka berusia rata-rata 79,5 tahun dan dibagi hampir rata jumlah laki-laki serta perempuannya. Dikutip dari medicalnewstoday.com, para peserta terdaftar dalam sekelompok populasi dari Studi Klinik Penuaan

Mayo antara 2004 sampai 2010. Mereka juga dievaluasi klinis tiap 15 bulan sampai dengan 2014. Tes penciuman menggunakan enam makanan dan non-makanan, seperti pisang, cokelat, kayu manis, bensin, lem lem-on, bawang, pengencer cat (tiner), nanas, mawar, sabun, asap dan minyak tusam atau turpentine. Dari 1.430 peserta yang dipantau selama 3,5 tahun, para peneliti mengidentifikasi 250 kasus baru MCI. Para penulis juga melaporkan 64 kasus demensia di antara 221 orang yang punya MCI. Penurunan frekuensi atau Alzheimer’s Disease (AD) Demensia dikaitkan dengan peningkatan skor pada tes penciuman yang telah dilakukan.LP

FB/IST

kali tidak dapat merasakan ketika adanya komplikasi penyakit lain yang muncul. Untuk itu, pasien diabetes diminta untuk menerapkan pola hidup sehat, mulai dari

pola makan seimbang, olahraga teratur, hingga berhenti merokok. Pola hidup sehat tentunya juga sangat penting untuk upaya pencegahan berbagai penyakit.KP

FB/IST

Layouter: Manik


FAJA R BALI

RABU, 18 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI

PARIWARA

9

Hadapi MEA, Gubernur Motivasi Lulusan STIKOM Bali Jadi Bos DENPASAR-Fajar Bali Memasuki pasar bebas ASEAN atau Masayarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang tinggal sebulan lagi, Gubernur Bali Made Mangku Pastika memotivasi para lulusan STIKOM Bali agar menjadi bos. “Anda akan bersaing dengan lulusan dari Singapura, Malaysia, Thailand dan negara ASEAN lainnya, karena itu Anda harus meningkatkan kemampuan Anda menguasai bahasa Inggris agar bisa menjadi bos. Jika tidak, maka Anda hanya menjadi buruh,” kata Mangku Pastika ketika memberi pembekalan kepada 451 calon wisudawan STIKOM Bali di gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar, Selasa (17/11) kemarin. Menurut Gubernur Mangku Pastika, setiap tahun Bali menghasilkan sekitar 20.000 sarjana baru. Dengan demikian lulusan STIKOM Bali tak hanya bersaing dengan yang datang dari luar melainkan dari Bali sendiri. Karena itu, agar bisa memenangakan persaingan, maka lulusan STIKOM Bali harus meningkatkan kemampuan. Gubernur berharap, tersisa waktu sebulan dapat dimanfaatkan dengan baik. “Secercah waktu mampu membeli sebongkah emas tetapi sebongkah emas tidak mampu membeli secercah waktu. Jika Anda tidak melakukan, waktu terbuang percuma, waktu sudah terbang dan tak kembali lagi,” katanya. Memasuki era globalisasi, kata gubernur, ditandai dengan 5T. Yakni transportation, technology, telecommunication, trade, dan tourisme. Menurut pensiunan polisi bintang tiga ini, lulusan STIKOM Bali sudah memiliki kemampuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Karenanya gubernur beharap agar lulusan STIKOM Bali mampu menciptakan lapangan kerja. “Tidak ada salahnya Anda jualan nasi goreng online. Anda bikin sendiri nasi gorengnya, kerja sama dengan tukang ojek,” sarannya. Pada bagian lain, Gubernur Mangku Pastika berharap lulusan STIKOM Bali mampu menciptakan lapangan kerja sehingga dapat membantu mengurangi angka pengangguran. Disebutkan, tingkat pengangguran di Bali hanya 1,37 % atau urutan kedua terkecil secara nasional setelah DKI Jakarta. “Kalau nanti 100 orang saja lulusan STIKOM Bali masih menganggur maka itu akan berpengaruh pada 1,37 % tadi, menjadi makin besar, ” sebutnya. Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Kopertis Wilayah VIII Bali-Nusra prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa juga berharap para lulusan STIKOM Bali lebih banyak yang terjun di dunia bisnis. Menurutnya, sebuah bangsa yang mandiri jika 2,5 % penduduknya adalah pengusaha. Materi lain pembekalan diberikan oleh Yusar Hilmi, Dirut PT Mitra Bisnis Cipta Karya tentang kiat-kiat menghadapi wawancara dan psikotes. Ketua STIKOM Bali Dr. Dada-

242/VII/KTR

BINTANG BUSANA

Gubernur Mangku Pastika (dua dari kiri) foto bersama Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Prof. Dr. I Made Bandem (paling kiri), Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan (dua dari kanan), dan PK III STIKOM Bali Ida Bagus Suradarma, SE., M.Si (paling kanan).

HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain. Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya

FB/IST

ng Hermawan menjelaskan, STIKOM Bali berdiri pada 10 Agustus 2002 di bawa bimbingan Prof. Dr. I Made Bandem dan Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, SE., Ak. STIKOM Bali memiliki tiga program studi (prodi). Yakni prodi Manajemen Informatika (D-3), Sistem Informasi (S-1), dan prodi Sistem Komputer (S-1). Saat

ini STIKOM Bali menjadi satu-satunya perguruan tinggi bidang IT di Bali dan Nusa Tenggara yang semua program studinya terkreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Pada 21 Nopember 2015 nanti, STIKOM Bali akan menggelar wisuda ke-16 di BNDCC Nusa Dua. KJS

241/VII/KTR

486/XI/KTR

DIBUTUHKAN SEGERA REDAKTUR, WARTAWAN dan MARKETING IKLAN 240/VII/KTR

dengan persyaratan sebagai berikut:

Pria / Wanita Pendidikan Minimal S 1 Usia maksimal 30 tahun Pernah Menjadi Wartawan min 1 Tahun (Redaktur)  Menguasai Komputer  Mampu bekerja dengan Team    

Lamaran bisa dikirim ke: Jalan Indrajaya No. 8 Ubung Kaja Denpasar Telepon: 0361-411283 atau via email: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id

244/VII/KTR

487/XI/KTR 239/VII/KTR

419/XI/AGN

BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”

238/VII/KTR

MENERIMA PESANAN : - Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh

- Gerang Kacang Saur

- Sate Lilit Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

“BISA DELIVERY” Telp : 081933015969

243/VII/KTR

334/VIII/KTR

680/IX/GLH

Layouter: Manik


POLITIK

10 Suara PARLEMEN

Fahri Hamzah Tak Setuju Freeport Diperpanjang Wa k i l K e t u a D P R RI Fahri Hamzah mengutarakan alasan ketidaksetujuannya terkait perpanjangan Freeport. Menurutnya kapasitas nasional cukup. “Tambang emas itu kan teknologi kampungan, ini kan ngeruk tanah campur dengan merkuri keluar emas, gitu aja kok susahsusah amat. Tapi pikirannya perpanjang-perpanjang, termasuk Sudirman, gak bener dong. Tetapi, FB/IST tone kita di DPR tidak Fahri Hamzah mungkin perpanjang ini,” ujarnya di Jakarta, Selasa (17/11) kemarin. Ia menambahkan, padahal ada menteri yang sudah buat rekomendasi perpanjangan dan DPR tidak setuju. “Komisi VII juga gak setuju. Tapi terus terang ada dirut perusahaan asing, saya gak tau siapa yg merekam. Katanya berani melakukan itu suatu yang luar biasa, kita lihat nanti aja bagaimana prosesnya, saya setuju MKD akan membuat clear masalah ini supaya betul kita bisa mendapatkan fakta apa yang sebenernya terjadi,” katanya. Lebih lanjut dijelaskan politisi PKS ini, terus terang dalam keadaan secara umum ingin menolak Freeport. “Kalau tidak salah Presiden juga tidak ingin ketemu, waktu di Amerika dia cepet pulang,” ujarnya. Sementara itu, terkait dengan pertemuannya di istana Presiden, Fahri Hamzah mengatakan bahwa semua harus transparan. Saat pertemuan di istana Presiden keras sekali mengatakan tidak ada pembicaraan Freeport. “Saya umumkan ke publik kita harus transparan, dalam rapat konsultasi dengan Presiden keras sekali beliau mengatakan, saya sudah marah kepada mereka, tidak ada pembicaraan tentang Freeport sampai 2019, Presiden ngomong begitu, jadi Presiden ngomong ke pimpinan dewan tidak ada pembicaraan tentang Freeport sampai 2019,” ujarnya. Ia menambahkan, tiba-tiba sekarang muncul suasana seperti ini. Ia mengaku tidak mengerti ini apa. “Saya tanya aja kenapa kok kaya gini amat? Jelaslah ini tidak akan diperpanjang kalo dilihat nuansa nasional ini gak akan diperpanjang, jelaslah Freeport gak akan diperpanjang. Mustahil kita perpanjang,” tuturnya. Soal kenapa tidak akan diperpanjang, ia menjelaskan kenapa kapasitas nasional tidak dihargai. “Kita punya perusahaan tambang banyak betul, kok buru-buru menterinya mau memperpanjang, debat kita selama itu disini seperti itu. Kok tiba-tiba seolah-olah begitulah. Saya gak ngerti siapa yang menyadap maksudnya apa,” katanya.NT

KPU Batasi Pendukung Debat Paslon TABANAN-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan membatasi pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan menghadiri debat publik tanggal 19 dan 30 November di Hotel Pan Pasific, Tanah Lot, Kediri-Tabanan. Masing-masing tim paslon diperbolehkan membawa pendukung masuk sebanyak 75 orang. “Pembatasan jumlah pendukung yang hadir dalam debat publik itu sudah disepakati oleh kedua tim pemenangan pasangan calon,” jelas Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni, usai rapat koordinasi dengan kedua tim pemenangan paslon di Tabanan, Selasa (17/11) kemarin. Dijelaskan, kedua tim pemenangan juga menyepakati pendukung yang masuk menggunakan tanda pengenal yang diberikan oleh KPU. “Apabila pendukung yang hadir tidak mengenakan tanda pengenal yang diberikan KPU, maka tidak kami perkenankan masuk ke area Pan Pasific Nirwana Bali Resor,” jelas Darayoni. Ditegaskanya pendukung dan tamu undangan juga tidak

diperbolehkan membawa barang yang bisa membahayakan dan mengganggu keamanan. Meminum minuman keras (berakohol). “Kedua tim pemenangan pasangan calon juga telah sepakat tidak menggunakan atribut ormas tertentu dan tidak meneriakan yel-yel atau slogan yang mengintimidasi dan menyerang kehormatan pribadi paslon lain dalam bentuk ucapan maupun tindakan,” tandasnya. Beberapa butir kesepakatan itu kemudian ditandatangani oleh ketua Tim Pemanangan Pasangan Calon. Paslon nomor urut 1 Ni Putu Eka Wiryastuti –IKG Sanjaya ditandatangani oleh Ketua Tim Pemenangan I Made Dirga. Sementara itu Paslon nomor urut 2, I Wayan Sarjana – IBK Astawa Merta ditandatangani oleh sekretaris tim pemenangan I Nyoman Sukarca. Rapat yang digelar mulai pukul 10.30 Wita hingga pukul 12.00 Wita itu dihadiri pula komisioner KPU I Ketut Narta, anggota panwaslih I Gede Putu Suarnata, Kapolres Tabanan yang diwakili IGN Sweca, Satpol PP, Dishub Kominfo. W-004

FAJA R BALI

RABU, 18 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI

Surat Suara Tiba, Antisipasi Hujan KPU Siapkan Terpal Sebanyak 393.092 lembar surat suara ditambah 2 ribu lembar surat suara pemilihan ulang tiba di Karangasem. Surat suara yang di cetak di Denpasar itu langsung di bawa ke GOR Gunung Agung, Amlapura dengan pengawalan ketat aparat kepolisian Polres Karangasem. Meski nantinya ditaruh di dalam GOR, KPU Karangasem tetap mempersiapkan terpal untuk mengantisipasi jika terjadi musim hujan, lantaran beberapa Gor mengalami kebocoran. AMLAPURA-Fajar Bali Devisi Perencanaan, Keuangan dan Logistik, KPU Karangasem, Dra Diana Devi Selasa (17/11) kemarin mengakui, seperti pengalaman pada pemilu sebelumnya saat datang hujan labat beberapa atap GOR ada yang bocor. Sehingga pihaknya telah melakukan antisipasi dengan mempersiapkan terpal untuk menutupi kertas surat suara. “Kami sudha antisipasi kok,dengan mempersiapkan terpal,” ujar Diana Devi. Diana Devi juga mengatakan,

pemakaian GOR Gunung Agung untuk menyimpan kertas surat suara juga telah dilaporkan kepada penjabat bupati Karangasem saat mengecek kesiapan KPU dalam penyelenggaraan pilkada. Selain itu, dipilihnya GOR Gunung Agung mengingat tidak ada lagi tempat yang bisa menampung surat suara. “Di sana (GOR,Red) juga akan dilakukan pelipatan, tempat yang reprsentatif hanya itu saja. Selain luas, tempatnya juga mudah diakses,” ujarnya. Untuk menjaga keamanan surat suara,Diana Devi men-

gaku telah berkoordinasi dengan Polres Karangasem untuk melakukan penjagaan. Di samping sejumlah staf KPU juga bakal bergiliran melakukan penjagaan hingga berlangsungnya proses pemilihan. Untuk proses pelipatan surat suara direncanakan akan mulai dilakukan pada Kamis (19/11) nanti. “Untuk proses pelipatan nanti akan melibatkan masyarakat dengan sistem swakelola, tentunya dengan tetap mendapatkan pengawasan yang cukup ketat,” sebutnya. Sementara untuk jumlah surat suara yang datang, Diana Devi menyebut sebanyak 393.092 lembar surat suara ditambah 2 ribu lembar surat suara pemilihan ulang. Surat suara yang telah diterimanya masih berada di dalam box sehingga pihaknya belum mengetahui apakah ada yang rusak atau tidak. “Masih disegel dalam box, jadi belum diketahui apakah ada yang rusak atau tidak,” pungkasnya. W-016

FB/BUDIASA

SURAT SUARA- Petugas KPU memindah surat suara Pilkada Karangasem yang baru tiba ke GOR Gunung Agung

Datangi Posko SUKSES, Tokoh Masyarakat Sampaikan Aspirasi AMLAPURA-Fajar Bali Setelah hampir tiga bulan lamanya pasangan calon bupati dan wakil bupati,I Made Sukerana-I Komang Kisid disibukan dengan agenda menghadiri simakrama yang digelar oleh masyarakat, baik dadia-dadia maupun banjar untuk menjaring aspirasi. Disela-sela kesibukannya menghadiri simakrama, calon Bupati I Made Sukerana masih menyempatkan menerima tokoh masyarakat yang menyampaikan langsung aspirasinya ke posko pemenangan SUKSES. Seperti terlihat pada Selasa (17/11) kemarin,sejumlah tokoh masyarakat asal Kecamatan Sidemen datang langsung menemui calon bupati asal Dusun Juntal Kelod, Desa Juntal, Kubu,Karangasem, I Made Sukerana. Salah seorang tokoh asal kecamatan Side-

men, Ketut Jaya Ariawan mengakui, kedatangnya ke posko untuk menegaskan kembali dukungan masyarakat Tangkup mendukung Sukerana-Kisid Yes (SUKSES). Sebelumnya, pasangan SUKSES sudah sempat menghadiri simakrama ke desanya. “Kalau sebelumnya bapak Made Sukerana yang datang,kini kami mendatangi posko pemenangan sekaligus menyampaikan bahwa masyarakat kami mendukung penuh beliau menjadi bupati,” ujar Ketut Jaya Ariawan yang juga kelian banjar Tangkup ini. Hal yang sama juga dikatakan tokoh masyarakat dari Desa Tri Eka Buana, Ketut Karsika,selain menyampaikan dukungan masyarakat, pihaknya juga meminta maaf kepada pasangan SUKSES lantaran saat kampanye akbar beberapa waktu lalu tidak semua

bisa hadir, dukungan mereka begitu besar kepada pasangan SUKSES,” ujarnya lagi. I Made Sukerana mengaku sangat terkesan dengan datangnya para tokoh masyarakat ke posko pemenangan. Apa-

lagi para tokoh masyarakat itu menyatakan ketegasan untuk bersama-sama melanjutkan kembali pembangunan Karangasem. Dalam kesempatan itu, I Made Sukerana juga mengajak masyarakat untuk bersamasama berjuang demi Karangasem. “Dukungan bapak-bapak sangat kami harapkan, sehingga tujuan kita bersama untuk memajukan Karangasem akan tercapai,” ujar Sukerana. Usai menerima tokoh masyarakat di posko pemenangan, pasangan I Made Sukerana-I Komang Kisid langsung menghadiri undangan simakrama yang digelar masyarakat Banjar Bukit Paon dan di Banjar Tanah Aron, Desa Buana Giri, Bebandem. I Made Sukerana bertemy dengan perwakilan 33 dadia Pulasari dan perwakilan dadia Gajah Para se-Kecamatan Bebandem. W-016*

jujur dan adil dalam menggunakan hak pilihnya. Untuk itu pendidikan dan pelatihan ini sangat penting untuk membangun karakter bangsa. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan jangan sampai terprovokasi oleh isuisu yang kurang jelas. Sehingga tidak memecah belah rasa persatuan dan kesatuan sehingga dapat memilih pemimpin secara jernih dan proporsional,” tandas Geriya. Panitia penyelenggara yang juga Kabid Fasilitasi Partai Politik dan Ormas, Badan Kesbangpol Kota Denpasar, I Wayan Puja, mengatakan kegiatan ini mengamanatkan perlunya pendidikan politik dengan memperhatikan kesetaraan gender yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban. Di samping itu untuk memberikan bekal pada peserta untuk memiliki pemahaman sama tentang

nilai-nilai kebangsaan yang lahir dan tumbuh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kegiatan ini juga untuk meningkatkan wawasan para peserta agar tercapai pola pikir dan pola tindak sesuai dengan kedaulatan rakyat. Dengan demikian dapat menggunakan hak pilihnya secara langsung umum bebas dan rahasia serta jujur dan adil dalam memilih pemimpinnya. “Kami harapkan, para peserta dan masyarakat dapat mengetahui tata cara pemungutan suara di masing-masing TPS,” terangnya. Penyuluhan dan pendidikan politik menghadirkan narasumber yang memiliki kompeten di bidang tersebut seperti Panwaslih Kota Denpasar, KPU Kota Denpasar, Polresta dan Fisipol Unud. “Kami juga berharap narasumber dapat m emberikan pemahaman tentang pelaksanaan pemilukada di Kota Denpasar,” tandasnya. R-004

FB/BUDIASA

POSKO SUKSES-Sejumlah tokoh masyarakat Karangasem yang mendatangi Posko SUKSES diterima Cabup Karangasem Made Sukerana. masyarakat yang bisa hadir. Padahal masyarakat Sidemen ingin sekali menghadiri kampanye akbar SUKSES. Namun karena armada yang terbatas akhirnya yang bisa hadir tidak semuanya. “Meski banyak yang tidak

Jelang Pilkada, Warga Diminta Gunakan Hak Pilih dengan Cerdas

DENPASAR-Fajar Bali Dalam menentukan pemimpin Kota Denpasar melalui pemilihan kepala daerah tanggal 9 Desember mendatang, masyarakat diharapkan menggunakan hak pilihnya dengan cerdas sesuai hati nurani. Harapan itu mencuat saat penyuluhan pendidikan politik yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Denpasar, Selasa (17/11) di Gedung Wanita Santhi Graha. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari diikuti masyarakat pemilih pemula dan ibu-ibu dibuka secara resmi Penjabat Walikota Denpasar AA Gede Geriya. AA Gede Geriya mengatakan, penyuluhan dan pendidikan politik ini momennya sangat tepat. Mengingat awal bulan Desember mendatang masyarakat Kota Denpasar akan memilih Walikota. “Kami harapkan masyarakat menggunakan hak pilih secara cerdas dan konsekuen,”

FB/CAR

PENYULUHAN-Penjabat Walikota, AA. Gede Geriya, didampingi Kepala Badan Kesbangpol, Komang Sugiartha, menyapa para peserta penyuluhan dan pendidikan politik yang diselenggarakan Badan Kesbangpol Kota Denpasar ujarnya, seraya menyebut sesuai amanat UU No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik mengamanatkan perlunya pendidikan politik dengan memperhatikan kesetaraan gender yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban. Disamping

juga meningkatkan peran dan partisipasi politik serta meningkatkan kemandirian dan kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara. Pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas dan rahasia sera

Diskusi Kesetaraan dan Keadilan Gender serta Gerakan “Women Vote For Woman”

Bagian Penghargaan Kaum Perempuan atas Kehadiran Sunasri di Pilwali DENPASAR-Fajar Bali Perempuan memiliki banyak peranan strategis. Bukan saja dalam bidang sosial kemasyarakatan, namun keberadaan kaum perempuan ini juga dinilai menjadi salah satu penentu dalam mempertahankan eksistensi budaya, lingkungan, politik bahkan juga pembangunan. Tanpa keterlibatan perempuan, maka upaya mempertahankan eksistensi yang ada hanyalah bagian dari sekedar wacana belaka. Demikian disampaikan Mantan Kakanwil X Pariwisata, Pos, danTelekomunikasi (Parpostel) Provinsi Bali, Prof DR Mardani Ratha dalam diskusi terbatas yang digelar para tokoh perem-

FB/IST

KEADILAN GENDER-Sejumlah tokoh perempuan Bali saat menggelar diskusi bertajuk “Penetapan Pemimpin Perempuan sebagai Realisasi Kesetaraan dan Keadilan Gender di Denpasar” di Hotel Queen Denpasar, Sabtu (14/11) malam lalu

puan Bali bertajuk “Penetapan Pemimpin Perempuan sebagai Realisasi Kesetaraan dan Keadilan Gender” di Hotel Queen, Denpasar, Sabtu (14/11) malam lalu. Menurut Mardani Ratha, banyaknya peranan strategis bagi kaum perempuan (khususnya kaum perempuan Bali). Dicontohkan Mardani, di bidang penghijauan dan budaya misalnya, dalam upaya mempertahankan itu, minimal 30 persen harus melibatkan kaum perempuan. “Sekali lagi, tanpa adanya keterlibatan perempuan, maka upaya itu juga tidak pernah akan bisa terwujud,”tegasnya. Termasuk penilaiannya, dengan adanya salah satu pas-

angan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota Denpasar yang berani memunculkan perempuan di ranah politik, menurutnya selain hal tersebut sebagai bagian dari bentuk penghargaan, kesetaraan dan keadilan secara riil terhadap kaum perempuan, Mardani juga berpendapat bahwa hadirnya Sunasri mendampingi Arjaya di Pilwali 2015 ini juga bagian dari upaya mempertahankan eksistensi seluruh bidang yang sudah ada. “Tentu harapannya, paslon (Arjaya-Sunasri) ini nantinya bukan hanya mampu mengaktualisasikan program semata, melainkan dengan adanya keterwakilan perempuan didalamnya maka kami juga berharap paslon

ini bisa merealisasikan seluruh program khususnya yang berkaitan dengan persoalan gender di Denpasar,”pungkasnya. Masih pada diskusi yang dihadiri oleh Cawali Denpasar, I Made Arjaya, dan juga ketua tim kampanye Paket ArjayaSunasri (AS), Wayan Mariana Wandira, itu berpendapat bahwa munculnya salah satu paket dengan menggandeng perempuan adalah modal sekaligus bentuk penghargaan terhadap kaum perempuan dalam kesetaraan dan keadilan gender. Acara diskusi itu juga dihadiri para tokoh perempuan Bali seperti Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bali dan juga mantan Ketua Kaukus Perempuan Politik Bali (KPPB)

Bali, Ni Nyoman Masni, mantan anggota DPRD Bali dua periode dari Fraksi ABRI dan juga dosen Fakultas Hukum Unud, Ayu Putu Nantri, Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPP Partai Demokrat, Tutik Kusuma Wardani, anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Bali, Utami Dwi Suryadi, Sekretaris DPD II Partai Golkar Denpasar yang juga Calon Wakil Wali Kota Denpasar nomor urut 3, AA Ayu Rai Sunasri dan puluhan tokoh perempuan lain, menyatakan, bahwa tanpa keterlibatan dan campur tangan perempuan, maka upaya mempertahankan eksistensi budaya (Bali) tidak akan pernah tercapai. R-007 Layouter: Ari


FAJA R BALI

RABU, 18 NOVEMBER 2015 l Tahun XVI

SAMBUNGAN

Saksi Sebut Engeline Tak Terawat DARI HALAMAN 1 mendaftar sekolah,” katanya dihadapan Majelis Hakim pimpinan Edward Harris Sinaga. Ruta juga mengungkap bahwa saat mendaftar, Engeline memang tidak memiliki akta kelahiran. ”Saya sempat menanyakan soal akta kelahiran kepada Margriet, saat itu dijawab memang belum punya,” beber Ruta. Ruta akhirnya menceritakan awal mula mengetahui kondisi Engeline. Dia mengaku sempat mendapati Engeline terlamat masuk sekolah. “Ini sekitar bulan April, saya bertemu dengan Engeline sekolah dan datang terlambat,” terang Ruta. Ruta lalu mengaku sempat bertanya kepada Engeline kenapa sampai bisa masuk sekolah terlambat. “Saya tanya kenapa kamu terlambat, tapi tidak langsung dijawab. Sampai lima kali saya tanya baru dijawab tinggal di Jalan Sedap Malam,” terang Ruta. Ruta kembali bertanya kepada Engeline.”Siapa yang antar ke sekolah tapi tidak dijawab. Naik sepeda? Juga tidak dijawab. Jalan kaki? Dijawab dengan anggukan kepala oleh Engeline,” beber Ruta. Ruta menerangkan, saat bertemu dengan Engeline dia melihat kondisi Engeline saat

kotor. Baju acak-acakan, rambut seperti tidak disisir dan badanya kurus.”Sempat terlintas dalam benak saya untuk mengasuh Engeline,” kata Ruta. “Apa yang membuat saksi mau mengurus Engline,” tanya Hakim yang dijawab saksi tidak tega melihat kondisi Engeline. “Dalam benak saya kalau Engeline ini berasal dari keluarga miskin saya akan mengasuhnya,” kata Ruta menjawab pertanyaan Hakim. Selain itu Ruta juga mengaku mendapat laporan dari wali kelas Engeline yaitu saksi Putu Sri Wijayanti yang mengatakan bahwa Engeline sering terlambat dan kadang juga sering tidur di kelas. Pernyataan itu juga dibenarkan oleh saksi Putu Sri Wijayanti saat diperiksa jadi saksi. Bahwa Wijayanti dihadapan Hakim mengatakan sempat mengutarakan niatnya untuk mengajak Engeline tinggal bersamanya kepada Margriet. “Saya bilang ke ibu Margriet, Buk, bagaimana kalau Engline tinggal dengan saya saja, soalnya kasian sekolah sering terlambat,” kata saksi menerangkan. Saksi menuturkan berniat mengajak Engeline tinggal bersamanya karena melihat kondisi Engeline yang seperti anak yang tidak terawat dan berasal dari keluarga yang tidak mampu.

“Engeline juga pernah saya tanya tinggal di mana dan dijawab tinggal di Canggu. Maka dari itu saya punya niat untuk mengajak Engeline tinggal dengan saya karena kebetulan juga saya tidak punya anak perempuan,” kata saksi. “Ketika saudara meminta kepada Margriet untuk mengajak Engeline, apa jawaban Margriet,” tanya Hakim yang dijawab lupa oleh saksi. “Saya lupa apa jawabnya yang pasti, yang saya ingat kata Ibu Margriet di rumah Engeline ada kerjaan yaitu ngasih makan ayam, kucing dan anjing,” jawab saksi. Saksi juga mengaku tidak terlalu lama berbicara dengan Margriet karena saksi menilai Margriet judes, galak dan sombong. Selain itu saksi juga mengaku pernah memandikan Engeline. Saksi ingin memandikan Engeline karena saksi mendapati Engeline masuk sekolah dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. “Rambutnya acak-acakan dan baunya tidak enak, karena alasan itu makanya saya mandikan,” kata saksi. “Saat saksi memandikan Engeline apa saksi melihat badan Engeline ada bekas-bekas luka atau cubitan,” tanya hakim. ”Tidak ada yang mulia hanya ada

bintik-bintik merah seperti gatalgatal biasa,” jawab saksi Pada saat saksi memandikan Engeline, saksi sempat menawarkan kepada Engeline untuk tinggal bersamanya. ”Saya bilang Engeline mau nggak tinggal sama ibu, dijawab dengan anggukan kepala oleh Engeline,” terang saksi. Saksi kembali menerangkan, saat sedang memandikan Engeline, rekan kerjanya yang juga guru mengatakan bahwa orang tua Engeline yaitu terdakwa Margriet datang ke sekolah untuk mengambil Engeline dan mengajak jalan-jalan. ”Saat itulah saya pertama kali bertemu dengan Margriet, saya langsung meminta maaf karena sudah memandikan Engeline. Dijawab oleh Margriet terimakasih sudah perhatian sama Engeline,” kata saksi. Selain itu, saksi juga mengaku sempat mengantar Engeline pulang dari sekolah. “Saat itu Engeline mengaku pusing, akhirnya saya antar pulang, tapi hanya sampai gerbang depan rumahnya saja,”kata Saksi. “Tidak sempat ketemu sama Margriet,” tanya hakim yang dijawab saksi tidak bertemu. ”Saya langsung pulang karena saya takut dengan Margriet,” tandasnya. Sementara dua saksi lagi, hingga berita ini dibuat belum juga diperiksa. W-007

Adat Br. Ulun Uma Wedan memastikan akan mengerahkan warganya untuk memenangkan paket Sudiana-Sutrisno. Bahkan tidak hanya itu saja, pihaknya juga sangat optimis paket yang diusung Koalisi Bali Mandara ini akan bisa memenangkan Pilkada. “Masyarakat Badung khususnya krama Desa Gulingan sudah sangat cerdas. Seluruh masyarakat tentunya ingin memiliki pemimpin yang benarbenar tepat untuk memimpin Kabupaten Badung. Dan pilihan krama sudah sangat jelas, yakni memenangkan Made SudianaNyoman Sutrisno,” jelasnya. Dihari yang sama kebulatan tekad juga disampaikan dalam agenda konsolidasi tim relawan Desa Kuwum dan Desa Sembung, Kecamatan Mengwi. Made Kerta selaku Ketua tim pemenangan Badung Bagus Desa Kuum mengaku telah bergerilya ke masyarakat terbawah untuk mensosialisasikan Badung Bagus. Dalam kesempatan ini, Cabup

Made Sudiana yang didampingi tim KRBB dan anggota fraksi Golkar DPRD Badung Gede Suraharja menyampaikan terima kasih atas dukungannya. Tak lupa, Cabup Made Sudiana menitipkan pesan agar dalam proses sosialisasi seluruh relawan harus mengedepankan sikap santun. Pergerakan Badung Bagus berlanjut pada pertemuan dengan kelompok masyarakat di Banjar Tiying Tutul. Agenda yang dipusatkan di rumah salah satu relawan, Gede Sukarta ini melibatkan sekitar 33 KK dengan jumlah sekitar 100 pemilih. Kemudian pada simakrama bersama Semeton Warih Shri Arya Sentong di Desa Bualu Banjar Penyarikan Bualu Nusa Dua. Cabup Sudiana yang didampingi Ketua tim relawan Badung Bagus Nyoman Sukirta disambut hangat sekitar 150 krama. Agenda yang juga tak kalah menarik adalah darmasuaka dengan para tokoh serta masyarakat di Banjar Tebe Jero serta Banjar Mambul Desa Taman. Pertemuan yang

digelar di kediaman Nang Super ini dihadiri Cabup Made Sudiana, didampingi Gusti Bagus Alit Putra serta tokoh masyarakat Ngurah Widana. “Kami sangat berterima kasih kepada seluruh tim relawan Badung Bagus. Dengan semakin padatnya undangan simakrama, maka ini membuktikan masyarakat sangat menginginkan kami (Sudiana-Sutrisno) untuk memimpin Kabupaten Badung. Tentu dalam hal ini kami sangat mengucapkan banyak terima kasih. Dan sekali lagi, mari kita tunjukkan bahwa tim Badung Bagus dalam proses sosialisasi selalu mengedepankan kesantunan serta kekeluargaan,” kata Cabup Made Sudiana didampingi Cawabup Nyoman Sutrisno. Acara berlanjut di Jimbaran, ratusan krama sudah menunggu sejak tengah hari, sehingga begitu cabup Sudiana datang langsung disambut histeris krama serta meneriakan yel-yel kemenangan Badung Bagus. R-014

Komisioner KPU Provinsi Bali Ni Wayan Widiastuti mengatakan, pihaknya akan segera merapatkan di KPU Provinsi Bali untuk menentukan peringatan seperti apa yang akan diberikan kepada KPU Kota Denpasar. Dan, KPU Provinsi Bali diberikan tenggang waktu 7 hari sejak putusan ditetapkan. “Kita diberikan waktu seminggu sejak putusan ini ditetapkan. Nantinya, peringatan seperti apa yang akan diberikan,

masih akan kami rapatkan di KPU Provinsi Bali,” ujarnya seusai mengikuti video conference dengan DKPP di Kantor Bawaslu Bali, Selasa, (17/11). Jika merujuk pada Peraturan Bersama KPU RI, Bawaslu RI, dan DKPP Pasal 17 Point A dan B tentang sanksi, Komisioner yang juga seorang Dosen ini mengatakan kemungkinan terbesarnya berupa peringatan tertulis. “Kalau mengacu pada peraturan bersama, bisa saja di

peringatan tertulis. Tapi kami masih belum tahu dan pasti, karena masih mau dirapatkan dulu,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Ketut Sunadra menjelaskan, Bawaslu akan mengawasi hasil putusan yang telah ditetapkan oleh DKPP pada sidang kode etik.”KPU Provinsi Bali yang melaksanakan, Bawaslu yang mengawasi,” ungkapnya. M-007

terus menanam, dan memelihara hutan mangrove di wilayah Badung selatan ini. Sampai saat ini FPM telah menanam 10 ribu lebih pohon mangrove. Kita bekerjasama dengan pihak Artha Graha Peduli,” ujar Heru. Kepedulian terhadap lingkungan seperti yang diungkap Heru Budiwasesa memang seperti gayung bersambut dengan kepedulian yang ditunjukan para mahasiswa dan anggota Pramuka. Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FE Universitas Warmadesa, Kadek Robby Astina Putra menegaskan, kehadiran mahasiswa menanam mangrove di kawasan ini sebagai bukti mahasiswa peduli terhadap lingkungan. “Kehadiran kita disini

tidak dalam posisi, pro dan kontra soal Teluk Benoa. Kami peduli dengan lingkungan, tidak kaitan dengan pro dan kontra itu," tegas Kadek Robby. Kadek mengingatkan rekanrekannya agar tidak terjebak pada pro dan kontra. “Kita meminta negara segera mengambil sikap, agar persoalan ini segera terselesaikan dan tak ada pro dan kontra lagi,"tegasnya sembari menjelaskan, banyak pelanggaran di Teluk Benoa yang hingga kini belum tersentuh hukum. Misalnya, penimbunan ilegal, pencaplokan lahan mangrove, atau beralih kepemilikan. Bahkan ada BUMN yang melakukan aktivitas di kawasan itu, tanpa prosedur dan terkesan diam-

diam melakukan pelanggaran. Sementara Dekan FE Universitas Warmadewa; Gusti Lanang Putu Tantra mengatakan, dengan bakti sosial ini, wujud nyata kampus Warmadewa peduli lingkungan. “Baksos semacam ini sejalah dengan pola ilmiah kampus kami bernafaskan lingkungan. Ini juga menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ditambahkan, kegiatan semacam sejak dulu sudah dilakukan oleh kampus Warmadewa yakni, tahun 1996 di Jimbaran dan 1997 di Suwung Kauh. “Program semacam ini sangat baik untuk mahasiswa, agar mereka lebih mengenal dan memahami isu-isu lingkungan,"ujarnya. R-002

Secara bergantian masingmasing kelian adat menyatakan dukungan warganya, serta menyampaikan program pembangunan di masing-masing wilayah banjar. Pernyataan kebulatan tekad tersebut disaksikan Bendesa Adat Mengwitani Putu Wendra serta ribuan krama yang hadir. Bendesa Adat Mengwitani Putu Wendra menyatakan, dukungan enam banjar ini melengkapi dukungan delapan banjar di desa Mengwitani, yang terlebih dahulu mendeklarasikan dukungannya. “Dukungan enam banjar ini, menjadikan seluruh banjar (14 banjar) di desa Mengwitani telah menyatakan kebulatan tekad memenangkan

paket Badung Hebat ini,”kata Wendra yang menegaskan siap pasang badan untuk paslon yang dikenal sangat merakyat ini. Pada kesempatan tersebut pihaknya berharap Paslon Giriasa dapat mewujudkan berbagai pembangunan di desa Mengwitani, salah satunya mengenai lahan pasar Adat Mengwitani yang masih berstatus menyewa kepada Pemkab Badung. “Kami sangat berharap bila pasangan Giriasa kelak memimpin Badung, dapat membantu kami mengenai lahan pasar desa adat yang sampai saat ini masih dalam status menyewa,”ungkapnya. Selain menyatakan terima kasih atas kepercayaan dan komitmen

krama Desa Mengwitani, di hadapan ribuan masyarakat yang hadir Giri Prasta dan Suiasa, secara bergantian menyampaikan visi misi serta program yang pro rakyat melalui percepatan pembangunan dimulai di tingkat banjar. Terhadap aspirasi krama yang menginginkan pasar desa tersebut tak lagi menyewa, paslon Giriasa menyatakan hal tersebut dimungkinkan dilaksanakan melalui penghibahan aset. “Pasar tradisional yang dikelola desa adat tentu sangat kami dukung. Disana roda perekonomian rakyat berputar, bila terpilih kami siap memfasilitasi. Dengan menghibahkan tanah tersebut kepada desa adat,”tegasnya. KJS

Dukungan Sudiana-Sutrisno Terus Menguat DARI HALAMAN 1 undangan simakrama hingga mencapai puluhan agenda. Padatnya undangan simakrama ini, tentu membuktikan bahwa antusiasme masyarakat untuk memenangkan SudianaSutrisno semakin hari semakin besar. Berkaca dari dukungan riil masyarakat, maka tak salah bila kemudian tim pemenangan sangat optimis kandidat nomor urut 2 akan mampu memenangkan Pilkada Badung pada 9 Desember 2015 mendatang. Optimisme meraih kemenangan bisa terlihat dari agenda simakrama dan kebulatan tekad krama Desa Gulingan. Agenda yang dihadiri Cawabup Nyoman Sutrisno dan mantan Bupati Badung I Gusti Bagus Alit Putra ini, dihadiri ratusan krama Banjar Ulun Uma Wedan, Banjar Ulun Uma Badung serta Banjar Babakan Kangin. Dalam kesempatannya, Kelian Desa Gulingan Nyoman Danu, Perbekel Made Sudarsana serta Kelian

KPU Denpasar Langgar Kode Etik DARI HALAMAN 1 tidak cermat, sesuai dengan Pasal 16 Point B dan C tentang Peraturan Bersama KPU, Bawaslu, dan DKPP. Dengan ini, KPU Kota Denpasar mendapat peringatan dari DKPP. Hal ini sesuai laporan Panwaslu Denpasar dengan nomor 180/I-P/L-DKPP/2015 tentang Alat Peraga Kampanye (APK) yang melibatkan KPU Kota Denpasar.

FPM Konsisten Pelihara Kelestarian Lingkungan Bali

DARI HALAMAN 1

aksi penanaman mangrove di akhir tahun 2015 ini memang terbilang berskala besar. Ada sekitar 2000 – 4000 bibit mangrove baru yang ditanam oleh mahasiswa dan pramuka yang bekerjasama dengan FPM Bali. “Ini memang yang terbesar. Baik dari segi jumlah mangrove yang ditanam maupun dari segi peserta yang menanam. Intinya, kita ingin agar masyarakat di Bali ini benar-benar teredukasi tentang lingkungan hijau yang diperlukan manusia. Saya juga mengimbau LSM-LSM lingkungan, agar tidak hanya vokal bicara mengenai lingkungan di Bali tetapi tidak pernah berbuat apa-apa. FPM sendiri konsisten

Giriasa Siap Fasilitasi Hibah Tanah Pasar Desa Adat Mengwitani DARI HALAMAN 1 kesiapan memenangkan paslon bupati wakil bupati nomor urut satu tersebut pada pilkada 9 Desember mendatang. Simakrama Giriasa yang berlangsung Minggu (15/11) sore, bertempat di jaba Pura Dalem Brerong. Adapun enam banjar di Desa Mengwitani yang mendeklarasikan kesiapan memenangkan pasangan calon bupati wakil bupati Badung yang diusung PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem serta Hanura tersebut yakni banjar adat Batur Sari, Taman Sari, Gunung Sari, Panca Jaya, Panca Yasa, serta Banjar Adat Panca Darma.

11

Petani Dilatih Olah Pupuk Tanpa Bau Menyengat

GIANYAR-Fajar Bali Untuk mengoptimalkan Program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri), Selasa (17/11) kemarin, para petani diberikan bimbingan teknis perbaikan pengolahan pupuk padat dan cair. Pejabat Pelaksana Teknis Kerja (PPTK) Simantri, Wayan Sunada menyampaikan, pelaksanaan bimbingan teknis kali ini dipusatkan di Simantri 259 Gapoktan Sri Sedana Mumbul di Desa Pejeng Kelod, Tampaksiring, Gianyar. Selama bimtek, para Ketua dan pendamping Simantri dari Kabupaten Gianyar dan Bangli akan dilatih untuk mengoptimalkan pengolahan pupuk padat dan cair. Sunada mengakui, pengolahan kotoran padat dan cair sebelumnya memang cukup panjang dan rumit. Sehingga petani sering merasa kerepotan dan akhirnya kotoran tidak dimanfaatkan secara optimal. Kini, pada petani dikenalkan sistem pengolahan pupuk dengan cara fermentasi. Kotoran sapi yang sudah dijemur, akan dicampur dengan larutan BEKA yang mengandung mikroorganisme untuk fermentasi. Sebelum disemprotkan ke kotoran sapi, BEKA dilarutkan terebih dahulu dengan air. Selanjutkan kotoran yang telah dibubuhi larutan BEKA

FB/DIAH

BIMTEK-Petani saat diberikan bimbingan teknis perbaikan pengolahan pupuk padat dan cair. dibuatkan lubang sirkulasi udara dengan bambu. Proses pembuatan pupuk organik dengan cara ini membutuhkan waktu selama 21 hari. Menurut Sunada, selain lebih sederhana, pupuk organik yang dihasilkan pun kualitasnya lebih bagus. Lantaran tidak beraroma menyengat dan menghemat penggunaan air. Tak hanya perbaikan pengolahan pupuk padat, selama Bimtek yang dipandu oleh Dewa Kesala, para petani juga diajarkan membuat bio urine dengan memanfaatkan formula urine khusus. Tak jauh berbeda dengan pembuatan pupuk padat, metode inipun sederhana. Petani hanya perlu men-

yapurkan 1 liter formula urine ke dalam 100 liter urine sapi yang disimpan di dalam tangki ataupun drum. Hanya perlu waktu 8 jam aerasi /pengadukan, bio urine dicampur dengan air dan sudah dapat disiramkan ataupun disemprotkan ke tanaman. Metode ini dinilai sangat mudah, serta dapat mengurangi bau urine sapi yang menyengat. Ia pun mengimbau para petani tidak khawatir terkait pemasaran pupuk organik. Lantaran Pemerintah Provinsi Bali telah menyediakan dana Rp 10 miliar untuk mensubsidi pupuk organik. Yang mana pupuk organik tersebut akan dipasok dari Gapoktan pengelola Simantri di seluruh Bali. W-019

petani yang merugi. Sebab, padi yang sudah siap berbuah, tibatiba patah dan mengering. Ia pun berharap pemerintah bisa memberi perhatian khusus pada permasalahan ini. Meski terlihat sepele, namun dampaknya bagi petani sangatlah besar. Gusti Darma pun ingat ada regulasi yang mengatur mengenai izin penggunaan laser. Apabila acara-acara yang tak terlalu penting, apalagi di musim kemarau seperti sekarang ini, sebaiknya tidak menggunakan laser. “Kami sering merasa sangat senang ketika mendung, tapi saat melihat ada yang menggunakan laser, pasti tidak akan ada hujan. Padahal di kabupaten lain, katanya sudah mulai hujan. Harap izin pemakaian laser bisa lebih ketat,” imbuhnya. Berdasarkan data terakhir di

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, hingga Bulan September 2015, kekeringan sudah melanda 880,85 hektare sawah di Bali. Kekeringan tahun ini memang paling parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebagai langkah antisipasi, untuk meminimalisir kerugian akibat gagal panen, pemerintah pun menawarkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Dengan menggandeng PT. Jasindo, setiap subak/gapoktan akan diberikan subsidi premi hingga 80 persen. Normalnya petani harus membayar Rp 180 ribu per hektare, tapi lantaran disubsidi melalui APBN, petani hanya wajib membayar Rp 36 ribu per hektare. Apabila terjadi kegagalan panen, maka PT. Jasindo akan memberikan klaim sebesar Rp 6 juta. W-019

mudian dijual keliling. Hasilnya tak lebih Rp.50.000/hari. Uang sebesar itu harus mereka atur dengan sangat ketat, termasuk untuk bekal dua anaknya masing-masing Ni Putu Dita Depyasari (duduk dibangku SMP) dan anaknya I Kadek Dimas Widya Pradipta (duduk di bangku SD). Tapi menurutnya mereka sekarang dililit utang, utang di BRI dan utang di banjarnya, bahkan utang di koperasi. “Ini lihat saya sekarang didatangi pegawai koperasi, karena punya utang”, ujarnya sambil mengambil buku rekening koperasi yang mendatanginya tanpa menyebutkan jumlah total utangnya. Rumah ukuran 2,5 meter x 6 meter di bagian utara, warisan orang tuanya yang dia tempati malah sudah bocor, akibat dimakan usia. Dia mengaku tak terpikirkan untuk dapat memperbaiki rumahnya yang bocor. “Apa saya pakai rehab rumah pak, untuk makan saja sudah susah”, tambah Sukayasa. Sukayasa berharap agar ada yang peduli dengan keberadaannya. Diharapkan pemerintah

dapat membantu memberikan bantuan bedah rumah. Atau setidaknya dibantu perehaban. Selain itu dirinya juga berharap agar anak-anaknya bisa terus sekolah, mesti ia menyadari tak punya biaya. “Kalau tak ada yang bantu tiang pasrah,” cetusnya. Dirinya juga menyesalkan kalau selama ini hanya mendapat janji-janji bantuan bedah rumah. “Bahkan ada anggota DPRD yang berjanji bantu bedah rumah, dan banyak pegawai yang datang mengecek rumah saya, tapi saya hanya kenyang dengan janji,” sembur Sukayasa. Sementara Perbekel Desa Undisan, I Ketut Suardikayasa yang mengantar wartawan saat itu mengatakan memang di desanya banyak warga dalam kondisi memprihatinkan, seperti halnya I Wayan Sukayasa. Namun dari deretan panjang angka kemiskinan sangat sedikit yang mendapat bantuan bedah rumah.Terhadap kemiskinan yang diderita Sukayasa, pihaknya sudah menyampaikan kondisi itu kepada instansi yang membidangi. W-002

karena selama ini jelas Sudira banyak Simantri yang tidak jalan di Kabupaten Gianyar. Tidak jalannya program tersebut, selain disebabkan sapi mandul juga karena pengurus Simantri tidak serius dalam mengurus program itu. Selain melakukan evaluasi, jelas Sudira perlu adanya peny-

uluhan dan pembinaan secara kontinu bagi peserta kelompok Simantri, di samping pemilihan bibit sapi yang perlu diawasi, sehingga pelaksanaan Program Simantri bisa berjalan dengan baik sesuai dengan cita –cita Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika untuk mewujudkan Bali sebagai pulau organik. W-005

tember 2015 mencapai hampir 100.000 ribu orang atau berkontribusi sekitar 3,34 persen. “Dampaknya baru terasa akhir tahun ini,” imbuh mantan Bupati Gianyar itu. Meski demikian, ia mengaku bahwa akan ada peralihan kunjungan wisman yang awalnya berkunjung ke Eropa atau Prancis, berkaitan dengan peristiwa itu, para wisatawan diprediksi bisa beralih ke sejumlah destinasi di Asia, salah satunya ke Bali.

“Tetapi kita tidak bisa bersenang di atas penderitaan orang lain. Kami tidak berharap demikian. Biasanya terjadi pengalihan destinasi yang tadinya ke daerah yang tertimpa musibah tersebut, mereka bisa beralih ke Asia,” imbuhnya. Hingga September 2015, hampir tiga juga wisman berkunjung ke Bali atau meningkat dibandingkan periode sama tahun 2014 yang mencapai 2,7 juta wisman atau naik 7,5 persen. AN

Petani Protes Penggunaan Laser DARI HALAMAN 1 sini adalah air bersih. Jangankan di musim kemarau, di hari-hari biasa saja kami sulit memperoleh air. Apalagi kondisinya seperti sekarang, sawah juga ikut kekurangan air,” keluhnya. Menurut Gusti Darma kondisi ini terjadi karena penggunaan laser yang berlebihan. Sepengetahuannya, asalkan ada kegiatan baik di Gianyar ataupun sekitarnya pasti menggunakan laser. Akibatnya, awan mendung yang sudah sangat dinanti-nantikan oleh petani pun buyar dan hujan batal turun. Dirinya khawatir, apalagi hal ini tidak segera ditindak, maka sepanjang tahun sawahnya tidak akan mendapatkan air. Pada musim tanam padi saat ini saja, ia mangatakan sudah banyak

Kaki Diamputasi, Andalkan Istri Hidupi Keluarga DARI HALAMAN 1 Apa boleh buat, I Wayan Sukayasa kini hanya punya satu kaki. Satu kakinya (kaki kanan) diamputasi karena digerogoti diabetes. Sejak diamputasi, yakni tahun 2009, hari-harinya hanya untuk tidur dan bangun, lalu duduk. Sesekali kalau ada urusan buang air kecil dan buang air besar, dia terpaksa bergerak lebih banyak. Meski dibantu dengan kaki palsu, namun diakui tak kuat bergerak lama dan jauh. “Tiang mangkin hanya bisa bangun dan tidur, tiang cacat seumur hidup,” lirih Sukayasa dengan penuh penyesalan, saat didampingi ayah dan ibunya ketika ditemui koran ini Selasa (17/11) kemarin. Lalu kini yang menjadi tulang punggung keluarga justru istrinya, Ni Putu Suryani (27). Sang istri harus berperan layaknya sang suami, dari urusan mencari nafkah keluarga sampai urusan menyekolahkan anak. Menurut penuturan Sukayasa, istrinya berprofesi sebagai pedagang kue. Mengambil kue di tetangga, ke-

Evaluasi Simantri DARI HALAMAN 1 pengembangan Simantri di Kabupaten Gianyar. Salah satu Forum Relawan Bali Mandara (FORBARA) Kabupaten Gianyar, I Wayan Sudira mendesak agar pihak pemerintah segera melakukan evaluasi keberadaan Simantri di Gianyar,

Pariwisata Bali Diprediksi Melesu DARI HALAMAN 1 peristiwa terorisme di sejumlah negara termasuk di Prancis. Data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali merilis, dua negara di kawasan Eropa yakni Inggris dan Prancis masuk ke 10 besar penyumbang wisatawan asing ke Bali. Khusus untuk wisatawan Prancis, menduduki posisi kedepalan dengan total jumlah turis ke Pulau Dewata selama Januari hingga Sep-

Layouter: Dejerie


12

RABU, 18 NOVEMBER 2015 | TAHUN XVI

Pendataan Lahan Kunci Pengembangan Eks Galian C Normalisasi Lebar 100 Meter Dengan Panjang 1,7 Km Sungai Unda atau Tukad Unda yang sumber mata airnya dari Kabupaten Karangasem, semenjak Gunung Agung meletus pada Tahun 1963 silam alurnya di selatan Kota Klungkung, Banjar Lebah ke selatan alurnya berubah. Berubahnya alur Tukad Unda ini ditambah lagi dengan penggalian pasir dan batu (galian C) sehingga alurnya sampai saat ini tidak jelas, sehingga air sungai tersebut mengair liar. Disisi lain, galian tambang pasir dan batu kali membuat kubangan yang dalam seperti membuat danau, sehingga seluruh kawasan eks Galian C saat ini tidak terkelola.

SEMARAPURA-Fajar Bali Eks Galian C ini yang dimiliki oleh sekitar 1.000 pemilik yang luasnya berkisar 300 hektar, oleh Pemkab Klungkung ingin ditata. Pemilik lahan ini berasal dari lima desa yang dilintasi oleh sungai terbesar di Bali ini. Disamping dimiliki oleh warga, lahan tersebut juga sebagiannya adalah lahan tanah negara. Bahkan Bupati Suwirta, saat ini menyebutkan akan membuat kanalisisasi atau normalisasi aliran Tukad Unda. Kanalisasi Tukad Unda ini direncanakan dengan lebar 100 meter dan dengan panjang sekitar 1,7 Km sampai di pantai. Namun menurut Bupati Suwirta, untuk realisasi kanalisasi ini tidak mudah, “Banyak tahapan yang mesti dilewati, mengingat kepemilikan

lahan di lokasi eks Galian C ini kepemilikan lahan sudah tidak jelas,” terang Nyoman Suwirta beberapa waktu lalu. Dengan kondisi ini, langkah yang diambil Pemkab Klungkung adalah melakukan pendataan kepemilikan lahan eks Galian C tersebut. Penataan ini diharapkan bisa tuntas di Tahun 2016, dimana di tahun ini diharapkan seluruh pemilik lahan bisa memberikan data kepemilikan. Sedangkan pemilik lahan di eks Galian C tersebut bisa memberikan data kepemilikan di lima desa, seperti di Desa Tangkas, Jumpai, Gelgel, Sampalan dan Desa Gunaksa. Bupati Suwirta dengan sangat berharap agar warga pemilik lahan di lokasi tersebut dengan sukarela mendaftarkan

lahannya. “Ini sangat penting, pendataan ini harus segera dilakukan agar Galian C bisa segera dibangun sesuai peruntukannya,” beber Suwirta. Disamping itu, setelah dilakukan pendataan maka mempercepat proses kanalisasi maka warga pemilik lahan harus rela tanahnya di tukar bila nantinya akan terkena alur normalisasi. Sedangkan luas lahan yang akan digunakan untuk kanalisasi sekitar 20 hektar. Bupati Suwirta sendiri mengakui bahwa saat dalam pendataan nantinya akan terjadi konflik atau persoalan baru yang muncul, “Namun asalkan pemilik lahan bisa membuktikan lahannya memang miliknya sesuai bukti, maka hal ini tidak masalah. Namun persoalannya bisa saja lahan tersebut sudah dijual dan dijual lagi, sehingga bukti kepemilikannya berpindah tangan beberapa kali,” terangnya. Namun diyakini nya asalkan semua pihak memiliki itikad baik, maka pendataan lahan akan cepat tuntas. Nyoman Suwirta juga menandaskan kalau tidak dilakukan penataan, maka sampai kapanpun lahan tersebut tidak akan terbangun. “Titik tolaknya adalah pendataan kepemilikan barulah penetapan batas kepemilikan,” ungkapnya. Sehingga kalau ada pemilik lahan yang ingin membangun saat ini, dapat dipastikan

Eks Galian C didata kepemilikannya dan akan dibuat kanalisasi sehingga pengembangan lebih cepat bisa dilakukan akan kebingunan mencari batasbatas kepemilikan. Disisi lain menurut Suwirta, pengembangan Eks Galian C untuk apapun baik pariwisata atau estuary

Klungkung Ingin Angka Harapan Hidup 70,5 Upaya Wujudkan Klungkung Sehat di Tahun 2018

FB/SARJANA

Bupati Suwirta berkeinginan keras agar RSUD Klungkung bisa menjadi RS Rujukan Bali Timur SEMARAPURA-Fajar Bali Salah satu aspek yang terpenting dalam pembangunan adalah kualitas kesehatan masyarakatnya. Dimana Dinas Kesehatan Klungkung melalui visi ‘Terwujudnya Klungkung Sehat menuju masyarakat yang Unggul dan Sejahtera’ disamping itu, pembangunan kesehatan diselenggarakan dalam upaya mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Dinas Kesehatan Klungkung dalam upaya mewujudkan semua itu ingin membentuk Klungkung yang sehat kondisi dimana masyarakat memiliki derajat kesehatan setinggi-tingginya, mau dan mampu berperilaku hidup sehat secara mandiri dan menjangkau kesehatan yang paripurna secara adil dan merata. Kondisi ini tercermin dari kondisi masyarakatnya yang sehat, produktif secara sosial dan ekonomis dan memiliki kemampuan yang unggul untuk menghadapi permasalahan global saat ini dan kedepan.

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, Made Adi Swapatni mengungkapkan untuk meweujudkan semua itu maka ditetapkan misi yang mencakup memelihara, meningkatkan dan mengembangkan upaya kesehatan paripurna, merata dan bermutu. Misi ke dua adalah menjamin tersedianya dan pemerataan sumber daya kesehatan, ketiga meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dan terakhir meningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia. Untuk itu, Dinas Kesehatan Klungkung didukung oleh RSUD Klungkung, 2 buah Rumah Sakit Swasta, 9 Unit Puskesmas induk, 53 unit Puskesmas Pembantu, 59 Poskesdes, 1 Rumah sakit bersalin, 3 unit Balai Pengobatan, 3 unit klinik, 13 buah apotek pemerintah dan swasta, 12 toko obat, 4 optikal. Disamping itu didukung oleh 11 dokter spesialis, 67 dokter umum, 15 dokter gigi. Sedangkan dukungan sumber daya manusia meliputi dokter spesialis 25 orang, dokter umum

47 orang, dokter gigi 24 orang, perawat 270 orang, perawat gigi 32 orang, bidan 206 orang, apoteker dan asisten apoteker 34 orang, sanitariant 27 orang, nutrionist 25 orang, teknik medis 32 orang. Dinas Kesehatan Klungkung juga membuat indikator kerja dengan sasaran yang telah ditentukan seperti meningkatknya status kesehatan dengan indikator angka kemarian bayi per 1.000 lahir di Tahun 10 bayi di tahun 2015 dan di tahun 2018 menjadi 6 bayi. Hal lainnya meliputi angka kematian ibu/100.000 melahirkan 100 di tahun 2014 diharapkan 90 kematian di tahun 2018. Dinas Kesehatan Klungkung juga menurut Adi Swapati akan berusaha memberikan rasio pelayanan seperti adanya 40 dokter untuk 100.000 penduduk di Tahun 2018 mendatang. Dimana saat ini rasionya baru mencapai 30 dokter untuk 100.000 penduduk. Hal ini juga didukung dengan pengadaan Puskesmas Keliling di Tahun 2018 sebanyak 22 unit, dimana saat ini baru terpenuhi 15 unit. Ditambah lagi dengan rehab Puskesmas sebanyak 22 unit di Tahun 2018, sedangkan saat ini baru mencapai 10 unit PUskesmas yang ada. Dinas Kesehatan Klungkung juga berusaha meningkatkan angka harapan hidup, dimana saat ini angka harapan hidup 69,3 tahun menjadi 70,5 tahun. Diupayakannya juga, terbangunnya Rumah Sakit Pratama di Nusa Penida, sehingga pelayanan kesehatan di Kecamatan Nusa Penida dapat terlayani dengan maksimal. Diantara prestasi yang sudah diraih di Tahun 2015 adalah Juara Lomba Puskesmas Berprestasi Tingkat Provinsi Bali, Juara III Puskesmas Berprestasi Tingkat Nasional dengan Katagori Puskesmas Pedesaan. Juara I Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Bali dan Prakarti Madya III Lomba PHBS Tingkat Nasional. W-010

dam dan lainnya, maka hal yang diminta adalah kepastian kepemilikan lahan dan batas-batas lahan yang jelas. Diyakini dengan tuntas penataan tersebut nanti-

nya, pengembangan lahan yang sudah tidur tersebut bisa segera terbangun yang nantinya juga untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Klungkung. “Mari

FB/SARJANA

berpikir positif dan optimis, ini langkah besar dan berarti, sudah saatnya Eks Galian C terbangun dan tidak menyemak seperti saat ini,” tutup Suwirta. W-010

Malam Hari, Jalan Diponegoro Bakal Jadi Pasar Senggol Sajikan Kuliner Khas Klungkung

SEMARAPURA-Fajar Bali Guna menghidupkan suasana Kota Semarapura dan hidup dalam 24 jam, Pemkab Klungkung melalui Bupati Nyoman Suwirta bakal menata Jalan Diponegoro. Jalan di pusat Kota Bumi Serombotan ini di malam hari akan dijadikan Pasar Senggol, khusus kuliner khas Klungkung. “Penataannya sudah mulai kita lakukan, saya yakin Desember ini bisa terwujud,” terang Nyoman Suwirta beberapa waktu lalu. Langkah awal yang dilakukan Bupati Suwirta bersama jajarannya adalah melakukan penataan ulang pertamanan di sepanjang Jalan Diponegoro. Dimana planter box (pot bunga permanen) ditata ulang agar taman di sepanjang jalan tersebut terlihat lebih asri. Setelah penataan planter box tersebut dilanjutkan dengan pananaman aneka bunga yang sudah disediakan oleh Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP) Klungkung. Bupati Suwirta menjelaskan dengan penanaman bunga pada pot yang ada agar bisa memperindah telajakan yang ada di sepanjang jalan Diponegoro. ”Bahkan saya berkeinginan di seluruh Kota Semarapura taman telajakannya ada tamannya, sehingga Kota Semarapura lebih asri dan hijau,” terang Suwirta. Sedangkan dengan pasar senggol di Jalan Diponegoro nantinya, Bupati Suwirta akan menempatkan beberapa pedagang makanan (kuliner) di jalan tersebut. Terkait berapa jumlah pedagang nantinya, hal ini masih di rencanakan, agar kuliner yang di jalan tersebut tidak terkesan sumpek dan memberikan rasa aman dan nyaman

kepada pengunjung nantinya. ”Walau demikian, kebersihan masih harus tetap dijaga, sehingga pagi harinya Jalan Diponegoro nyaman bagi pemilik toko untuk berjualan,” harap Suwirta. Hal lain yang diinginkan Suwirta adalah pemilik toko di sepanjang jalan tersebut disamping memberikan dukungan, juga berharap ikut memelihara pertamanan di depan tokonya masing-masing, sehingga pertamanan bukan saja tanggung jawab pemerintah, namun juga tanggung jawab pemilik telajakan. Bupati Klungkung juga mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama mulai menumbuhkan rasa kecintaan untuk berkebun di masing-masing rumah, banjar dan lingkungannya, sehingga kedepan Kota Klungkung yang kita cintai ini secara perlahan-lahan bisa kita tata untuk menjadi lebih baik lagi. Disisi lain, penataan yang dilakukan meliputi pembongkaran eks Gedung BPD Bali yang berada di Jalan Diponegoro tersebut. Dengan dibongkarnya gedung ini, akan dijadikan akses dari sentra parkir utara (pasar senggol sekarang). Sehingga pasar senggol utara di siang hari bisa dimanfaatkan sebagai tempat parkir baik oleh masyarakat umum dan kendaraan pariwisata. Lebih jauh lagi, Bupati Suwirta juga akan melakukan penataan pada areal parkir utara ini agar benar-benar dimanfaatkan sebagai tempat parkir kendaraan. ”Rencana saya, kendaraan pariwisata yang datang parkir di senggol utara, selanjutnya wisatawan diarahkan ke Monumen Puputan Klungkung terus menuju Puri Klungkung,” jelas Suwirta. Setelah

FB/SARJANA

Bupati Suwirta menata taman di Jalan Diponegoro dan bakal menjadikan Senggol Kuliner di malam hari

di Puri Klungkung wisatawan menuju Kertagosa dan Museum Semarajaya dan terkahir menuju Pasar Seni Semarapura. Dengan arah dan tujuan yang jelas tersebut, wasatawan mancanegara yang berkunjung ke Klungkung akan mendapatkan beberapa obyek dalam sekali kunjungan. Disisi lain, wisatawan juga diharapkan membelanjakan dolarnya di Pasar Seni Semarapura, yang dalam waktu dekat akan ditata. Dengan demikian, mewujudkan Klungkung sebagai city tour bisa terwujud dan kedepannya juga akan dikembangkan Desa Wisata yang dekat dengan Kota Semarapura yang mendukung konsep city tour. W-010

Layouter: Ari


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.