FAJAR BALI EDISI 19 JANUARI 2016

Page 1

FAJAR BALI

Ingin Berlangganan Harian Umum

FAJA R BALI Hub : Tim Sirkulasi

0361 - 411283/ 087 761 123438

SELASA, 19 JANUARI 2016 l Tahun XVI

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Surat Teror Gegerkan Buleleng

Selamat Pagi

Pak Gubernur Tambah Bantuan Pupuk di Subak Pulagan

FB/IST

PARA petani di Subak Pulagan, Desa/ Kecamatan Tampaksiring mengeluhkan kurangnya bantuan pupuk dari pemerintah. Maka dari itu pihaknya memohon kepada KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Barangsiapa yang ingin mutiara, harus berani untuk terjun ke lautan yang dalam mencarinya. Ir. Sukarno

Polisi Sidak Rumah Pendatang

Dalam Surat Kaleng Pelaku Mengaku Jaringan Teror Sarinah

Masyarakat Buleleng dibuat resah lantaran adanya teror yang ingin meledakkan kota Panji Sakti. Ancaman teror yang tertulis dalam surat kaleng tersebut dikirim ke kantor Camat Buleleng, Senin (18/1) sekitar pukul 09.00 wita. SINGARAJA–Fajar Bali Informasi yang dikumpulkan Fajar Bali siang kemarin menyebutkan, ancaman teror dikirim oleh seseorang pria paruh baya yang mengendarai roda dua jenis Supra X 125D dengan plat nomor AG. Surat berisi ancaman dengan bertuliskan “Allahu Akbar-allahu Akbar. Kepada seluruh kepala wilayah kota disebutkan. Allah’u akbar, Allah’u akbar. Kami anggota jar-

ingan teror bom Sarinah. Kami sudah masuk wilayah Bali. Kami anggota sudah ada di Denpasar dan Singaraja. Setelah bom Sarinah kami siap ledakkan kota ini. Dengan nama Allah kami teror bom dan serang pusat perbelanjaan, perkantoran, dan pusat wisata. Kami tidak main-main. Kami siap ledakkan diri”. Surat ancaman itu diterima staf di Kantor Camat Buleleng,

KE HAL. 11

FB/AGUS

ANCAMAN-Surat kaleng berisi ancaman peledakan bom di Buleleng.

SINGARAJA-Fajar Bali Aparat Kepolisian Buleleng, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan rumah sewaan (kos) kawasan pendatang asal luar Pulau Dewata di Jalan Jalak Putih Kota Singaraja, Senin (18/1). “Tujuan sidak untuk mendeteksi adanya kemungkinan pergerakan kelompok teroris,” kata Kepala Polsek Kota Singaraja, Kompol Nyoman Suarnata. Ia menjelaskan, dari penelusuran dilakukan, tidak ditemukan adanya orang-orang yang mencurigakan. “Dari pantauan sementara memang tidak ada, tetapi tentu kawasan ini (Jalak Putih) akan terus diawasi,” kata dia. Sementara itu, kata Suarnata, dari penelusuran di Kantor Camat Buleleng di Jalan Kartini, tidak ditemukan adanya barang peledak atau sejenisnya. “Sudah disisir di semua bagian dan tidak ditemukan bom atau

KE HAL. 11

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

412,682,500 306,478,506 106,203,994

Rochineng Ogah Maju Pilkada Buleleng Mengaku Ingin Fokus Bantu Warga Miskin

Rochineng

FB/IST

SAKSI-Sidang lanjutan pembunuhan Engeline dengan terdakwa Margriet Ch Megawe dengan menghadirkan saudaranya sebagai saksi yang bernama Laureta Inneke di Pengadilan Negeri Denpasar, Senin (18/1). Dalam kesaksiannya kepada Majelis Hakim yang diketuai Edward Haris Sinaga, Laureta mengakui bahwa Engeline pernah ditinggal Margriet sendirian di Bali.

DENPASAR-Fajar Bali Kepala Badan K e p e g a w a i a n (BKD) Daerah Provinsi Bali I Ketut Rochineng, SH, MH., yang disebutsebut bakal ikut meramaikan bursa calon kandidat di Pilkada KE HAL. 11

026/VI/W-020

FB/REDY

Sidang Pembunuhan Engeline

Kasus Golkar Tabanan Tak Pengaruhi Musda

Saksi Justru Memberatkan Terdakwa Margriet DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus pembunuhan Engeline dengan terdakwa Margriet CH Megawe tidak lama lagi akan berakhir. Pasalnya, jaksa penuntut umum sudah tidak lagi menghadirkan saksi untuk diminta keterangan. Terbukti, pada sidang Senin (18/1)

kemarin seorang saksi yang dihadirkan dimuka sidang, adalah saksi dari pihak terdakwa atau yang disebut dengan saksi meringankan. Dia adalah Laureta Ineke. Saksi diketahui adalah istri dari kakak kandung Margriet. Dihadapan majelis Hakim pimpinan

Edward Harris Sinaga, saksi yang selama ini menetap di Jakarta itu, datang ke Bali setelah kasus ini mulai merebak. Tujuan saksi datang ke Bali adalah untuk menemani terdakwa. “Saya datang ke Bali untuk menemani terdakwa,”kata saksi mulai memberi keterangan.

Memang sebelum kasus ini ada, saksi juga sudah beberapa kali datang ke Bali dan juga sempat tinggal di rumah terdakwa di Jalan Sedap malam. Bahkan saat saksi tinggal di Sedap Malam, saksi pernah melihat Margriet memarahi Engeline. “Pernah

Lima Kader Berpeluang Jadi Ketua DPD II

daerah yang rencananya dilakukan secara serentak. “Dari hasil koordinasi dengan Mendagri, kemungkinan pelantikan pasangan calon Nyoman Giri Prasta dan Ketut Suiasa dilakukan bulan Maret 2016,” ujar Raka Nakula. Ia mengatakan, Perpres tersebut sudah masuk ke sekretariat negara untuk diverifikasi, sehingga KPU masih memantau perkembangan hal itu. Sekretariat Dewan Badung I Made Wira Dharmajaya mengaku

TABANAN-Fajar Bali Kasus dugaan pertanggungjawaban fiktif terkait bantuan dana parpol di tubuh DPD II Golkar Tabanan tidak mempengaruhi musyawarah daerah (Musda –red) Partai Golkar Tabanan. Musda yang rencananya digelar bulan Maret 2016 ini dipastikan berjalan dengan lancar. “Masalah tersebut tidak mengganggu Musda,” jelas Ketua DPD II Golkar Tabanan I Nyoman Wirya, Senin (18/1) kemarin. Wirya belum bisa berkomentar ketika ditanya mengenai upaya pihaknya mengumpulkan PK (pengurus kecamatan) menyikapi permasalahan tersebut. KE HAL. 11

KE HAL. 11

Pelantikan Bupati Badung Tunggu Perpres MANGUPURA-Fajar Bali Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Badung terpilih, Nyoman Giri Prasta dan Ketut Suiasa menunggu turunnya peraturan presiden (Perpres) Joko Widodo tentang tata cara pelantikan kepala daerah yang ditandatangani orang nomor satu di Republik Indonesia itu. Ketua KPUD Badung, Bali, AA Gede Raka Nakula, di Badung, Senin (18/1), mengatakan Perpres tersebut yang dijadikan acuan untuk melantik kepala daerah yang baru di sejumlah

Nyoman Giri Prasta dan Ketut Suiasa

FB/DOK

KE HAL. 11

Wacana Berdirinya Lapas Khusus Narkotika Bangli (2)

BNNP Bali Siapkan Anggaran, Koordinasi Lintas Sektoral, Rehab Khusus Pemakai Dukungan berdirinya Lapas Khusus Narkotika di Bangli, mengalir dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali. BNNP Bali menyatakan telah berkoordinasi dengan lintas sektoral dalam hal ini Menkum HAM, agar para pemakai narkoba yang telah divonis tidak lagi ditahan di Lapas Kerobokan tapi menjalani rehabilitasi (rehab, red) di Lapas Khusus Narkotika Bangli. Guna mendorong percepatan berdirinya Lapas Narkotika tersebut, BNNP Bali telah menyiapkan kucuran anggaran tahun 2016. DENPASAR-Fajar Bali Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Putu Gede Suastawa mengakui bahwa memang ada rencana Lapas Khusus Narkotika Bangli akan dijadikan tempat rehab. Sedangkan tupoksinya, lapas narkotika Bangli itu diperuntukONLINE: www.fajarbali.com

kan bagi para pelaku narkoba yang telah menjalani vonis di seluruh Bali. “Kalau awalnya, alasan fasilitas belum memadai di tahun 2015 dan belum bisa menerima tahanan narkoba. Tapi untuk tahun ini (2016) harapan saya Lapas Narkotika Bangli itu bisa

digunakan untuk pelaku narkoba yang telah divonis, karena Lapas Kerobokan sudah over load,” sebutnya Senin (19/1) kemarin. Lulusan Akpol tahun 1986 ini menegaskan, Lapas Narkotika Bangli itu terbilang layak ditempati karena fasilitasnya sudah lengkap. Jadi, tidak perlu diragukan lagi, di samping menahan pelaku sekaligus tempat rehab, disana ada petugas Kepselor, Kesehatan dan Medis. Untuk itu, apabila Lapas Narkotika Bangli dijadikan tempat rehab, BNNP Bali siap mengucurkan anggaran tahun 2016. “Dari anggaran tahun 2016 ini, Lapas Narkotika Bangli mendapat kuota untuk rehab berdasarkan rujukan BNNP Bali. Pasti itu,” terang

FB/HENCE

Brigjen Pol Putu Gede Suastawa

jenderal bintang dua dipundak asal Desa Gulingan Mengwi Badung ini. Brigjen Suastawa yang pertama kali bertugas di Lombok Barat ini mengatakan, koordinasi lintas sektoral dalam hal ini Kanwil Menkum HAM sudah berjalan. Nantinya setelah vonis Hakim, para pelaku narkoba diserahkan ke Lapas dan Lapas yang menentukan mau dibawa para terpidana ini. “Kalau sudah vonis, bukan urusan pengadilan atau Hakim tapi sudah lembaga Permasyarakatan. Harapan saya kedepan, semestinya mereka dibawa ke Lapas Narkotika Bangli supaya BNN bisa fokus melaksanakan rehab. Mereka-mereka ini kan korban dari narkoba dan harus diberikan

Layouter: Dejerie

kesadaran,” tegas suami dari Ni Putu Niti Negara ini. Soal Surat Edaran Mahkamah Agung terkait penerapan pasal tunggal yakni pasal 127 KUHP tentang pemakai narkoba, lulusan Sespati 2010 membenarkan itu ada. Dia mengatakan, Pasal tunggal 127 adalah sebagai penyalahguna awal. Tapi semuanya tergantung dari hasil proses penyidikan dan tuntutan dari Kejaksaan. “Awal mula koordinasi dari penyidik sendiri sebenarnya. Kalau penyidik menerapkan pasal tunggal, berdasarkan surat edaran itu semestinya juga bisa direhabilitasi,” ungkapnya. Sejak awal penangkapan pelaku KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Mantan Kapolsek Kuta Dikenakan Sanksi Tegas DENPASAR-Fajar Bali Masih ingat kasus pencopotan mantan Kapolsek Kuta Kompol Ida Bagus Dedy Januartha bersama anggotanya yang dituding memeras turis asal Australia sebesar $25.000 setara Rp 250 juta ? Kasus ini sudah bergulir dan mantan Kapolsek itu sudah dikenakan sanksi tegas hasil persidangan kode etik profesi Polri. Sanksi tegas itu dijelaskan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto, pada Senin (18/1) kemarin. Menurutnya, Kompol IB Dedy Januartha terbukti sah dan meyakinkan melanggar pasal 7 ayat (1) huruf c, ayat (2) huruf a, dan pasal 13 ayat (1) huruf e Perkap No. 14 Tahun 2011 tentang kode etik profesi polri. Dimana, dalam pasal tersebut, Kompol IB Dedy Januartha terbukti melanggar karena tidak melaksanakan waskat secara maksimal terhadap kinerja bawahannya yang tak profesional dan tak sesuai SOP dalam melaksanakan tugas penyidikan. “Melanggar karena menerima uang dari pihak (diduga pelaku) terkait dengan perkara yang sedang ditangani,” tegas Kombes Hery. Sanksi tegas yang diberikan kepada Kompol IB Dedy Januartha yakni berkewajiban meminta maaf secara tertulis kepada pimpinan Polda Bali. Selain itu, putusan

sidang komisi yang diketuai Irwasda Polda Bali, Kombes Pol Rajim Asianto pada Selasa (5/1) lalu juga memutuskan Kompol IB Dedy Januartha dipindahtugaskan ke jabatan berbeda yang bersifat demosi sekurang-kurangnya selama setahun. Tindakan memalukan jajaran Polsek Kuta ini terungkap setelah 16 warga Australia melalui media di Australia mengeluhkan tindakan belasan Polisi Polsek Kuta yang memeras mereka sebesar $25.000 setara Rp 250 juta. Pemerasan ini terjadi saat belasan warga Australia yang berasal dari kalangan mantan model dan Produser rekaman ini menggelar tarian telanjang disebuah restoran di Seminyak Kuta, pada 26 Pebruari lalu. Setelah menjalani pemeriksaan di Bid Propam Polda Bali, 12 personil Polsek Kuta mengakui adanya pemerasan itu dan nilanya mencapai Rp 20 juta. Dari hasil lidik Bid Propam, ada 8 personil mengakui menerima uang dengan nilai bervariasi. Yang paling banyak berperan dalam aksi pemerasan ini adalah Kanit Reskrim AKP Dewa Tagel Wijasa dan dua panitnya. Sedangkan Kompol IB Dedy Januartha yang semula membantah memeras, ternyata ikut menerima uang hasil pemerasan dengan jumlah terbatas. R-005

Terkait Berkas Perkara Masih Misterius

PT Denpasar Minta Kejaksaan Cek Ulang DENPASAR-Fajar Bali Tim Khusus (Timsus) dari Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar kembali turun ke Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Senin (18/1) kemarin untuk menindaklanjuti soal berkas perkara misterius. Sesuai janjinya, pihak PN Denpasar pun menyerahkan laporan yang belum tuntas, karena ada 14 berkas lagi yang belum ditemukan dan masih dicari. Tak hanya itu, PN Denpasar secara resmi membantah data yang disampaikan pihak Kejari Denpasar yang menyebutkan 104 kasus upaya kasasi yang masih belum jelas tersebut. Humas PT Denpasar, Cokorda Rai Suamba mengatakan hal tersebut usai Timsus PT Denpasar turun ke PN Denpasar. Cok Rai menjelaskan, Timsus yang diketuai Dedi Parsada, anggota Dahel K Kasendan dan Surya Perdamaian mendapatkan laporan tertulis dan penjelasan, bahwa data yang disampaikan oleh Kejari Denpasar tidak sesuai dengan data yang dimiliki oleh PN Denpasar, sehingga tidak ada kesuaian. Sebagian besar data tersebut, pemberitahuan kasasinya sebenarnya telah diserahkan kepada Kejari Denpasar. Malah dipertanyakan pencatatan di Kejari Denpasar yang tidak baik, sehingga ada kasus yang sudah diberitahukan putusannya, juga dimasuk-

kan dalam daftar 104 kasus tersebut. Karena itu, pihaknya meminta Kejari Denpasar untuk mengecek ulang. “Dari 104 kasus yang dicatat itu dan menurut PN Denpasar hanya ada 14 yang belum ditemukan,’’ ungkapnya. Dimana 14 kasus yang belum ditemukan tersebut, tambah Cok Rai, di luar tujuh berkas yang hilang dan telah dilaporkan ke Polresta Denpasar tersebut. ‘’Oleh karena itu, PN Denpasar mohon waktu untuk menelusuri 14 kasus kasasi yang belum ditemukan berkasnya itu. Kami dari PT Denpasar masih memberikan waktu PN Denpasar untuk menelusurinya, sebelum dilaporkan ke MA,’’ papar Cok Rai. Mengenai batas waktu yang diberikan PT, Cok Rai menyebut sekitar sebulan dari Senin kemarin. ‘’Kita masih beri waktu sekitar sebulan. Sementara itu, kami juga menunggu hasil penelusuran atau penyelidikan dari pihak Polresta terhadap tujuh berkas yang hilang tersebut,’’ terang Cok Rai. Sedangkan mengenai 25 putusan kasasi yang telah diberitahukan ke Kejari Denpasar, Cok Rai mengatakan, 25 kasus merupakan hasil penelusuran pihak PN Denpasar dan telah diserahkan pemberitahuan putusannya. Sementara kasus di luar itu, diharapkan Kejari Denpasar ikut mengkrosceknya, karena tidak sesuai datanya. W-007

FAJA R BALI

SELASA, 19 JANUARI 2016 l Tahun XVI

Biar Kuat Jaga Malam, Oknum PNS Tabanan Komsumsi Sabu Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial Mar (33) yang bertugas di Kabupaten Tabanan ditangkap jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar, di rumahnya di Jalan Moding Klod, Padang Sambian Denpasar, pada Senin (11/1) malam. Petugas mengamankan 1 paket sabu yang diakui tersangka untuk dikomsumsi saat berjaga malam. DENPASAR-Fajar Bali Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo mengatakan penangkapan oknum PNS Tabanan ini berawal dari hasil pengembangan tersangka Mun (25) di depan Minimarket Nirmala Jalan Mahendradatta Denpasar Barat sekitar pukul 21.30 Wita. Pemilik tato dilengan kanan ini diduga kerap mengedarkan narkoba di seputaran Jalan Mahendradatta Denpasar. Petugas mengintai kegiatan tersangka dari saat keluar dari rumahnya di Jalan Moding Klod dengan mengendarai motor KLX. Setelah dibuntuti, karyawan

Hotel ini berhenti di depan Minimarket Nirmala dan langsung diciduk. “Anggota mengamankan 1 paket sabu dari tersangka Mun,” jelas Kompol Ganefo kemarin. Dipemeriksaan penyidik, tersangka Mun mengaku sebagai pengedar dan menjual sabu kepada oknum PNS Tabanan. Petugas memburu tersangka Mar di rumahnya di Jalan ModFB/HS ing Klod Denpasar Barat sekitar OKNUM PNS-Dua tersangka pelaku narkoba salah satunya oknum PNS Tabanan, berinisial Mar. pukul 23.00 Wita dan ditangkap tanpa perlawanan. “Kami temu- Narkoba Polresta Denpasar sudah mengkomsumsi sabu sabu dari tersangka Mun dipesan kan barang bukti 1 paket sabu tersangka Mar mengaku PNS sabu sejak 3 bulan lalu dengan dan diambil dengan cara system dari tersangka. dinas di Kabupaten Tabanan. dalih bisa begadang lebih lama. tempel,” tegas mantan Kapolsek Dihadapan penyidik Sat Pengakuannya, tersangka Mar “Dia juga mengaku mendapatkan Kuta ini. R-005

Dandim Badung : Ancaman Jangan Dianggap Angin Lalu DENPASAR-Fajar Bali Komandan Dandim 1611 Badung, Letkol Inf. Tedy Aprianto meminta masyarakat untuk tidak resah dan takut adanya surat kaleng berisi teror ancaman bom di Kantor Camat Buleleng, Senin (18/1). Dalam surat itu menyebutkan bahwa anggota jaringan teror bom sarinah

masuk wilayah Bali dan sudah ada di wilayah Denpasar dan Singaraja. “Saya tidak berani memastikan apakah itu benar atau hanya kerjaan orang iseng yang ingin membuat masyarakat resah. Yang jelas TNI bersama Polri sedang menelusuri siapa yang menyebarkan ancaman,”tegasnya kepada

wartawan. Benar atau tidaknya, lanjut Tedy, tetap harus diwaspadai dan setiap ancaman tidak boleh dianggap angin lalu. “Kalau berpikir bahwa itu kerjaan orang iseng, berarti kita akan lengah dan berkurangnya kewaspadaan. Tapi masyarakat jangan juga terlalu takut.

Laksanakan aktivitas seperti biasa,”harapnya. Tedy Aprianto kembali mengharapkan kepada masyarakat untuk ikut memb a n t u a p a ra t ke a m a n a n salah satunya mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling). “Personel TNI dan kepolisian itu jumlahnya terbatas. Oleh

karena itu mari bersamasama menjaga dan mengamankan Bali dengan melaksanakan deteksi atau cegah dini. Apabila di lingkungan wilayah ada hal-hal atau keg i a t a n m e n c u riga ka n , segera lap orkan sup aya cepat ditindaklanjuti,”harap perwira melati dua di pundak ini. R-005

Pengedar Upal Diciduk di Depan Mapolsek Petang

PENGEDAR UPAL-Daua pengedar upal ditangkap setelah berbelanja didepan Mapolsek Petang FB/HS

MANGUPURA-Fajar Bali Dua pelaku pengedar uang palsu (upal, red) ditangkap jajaran Polsek Petang, pada Minggu (17/1) lalu. Keduanya tertangkap tangan menjual upal pecahan seratusan ribu sebanyak 5 lembar. Kedua pelaku yakni I Ketut Untung (46) asal Banjar Ulundanu Desa Songan Kintamani Bangli dan I Wayan Suadi (46) tinggal di Banjar Biyaung Denpasar Timur. Menurut Kapolsek Petang AKP Wayan Suana kedua tersangka ditangkap setelah berbelanja dengan modus pembayaran uang palsu di kios bensin, tak jauh dari Polsek petang. Korbannya I Gusti Lanang Dwi Antara (36) curiga dengan upal yang diberikan kedua tersangka. “Keduanya membeli bensin dan rokok sebungkus dengan upal pecahan Rp 100.000,” jelas Kapolsek Senin (18/1) kemarin. Curiga dengan upal tersebut, korban mengejar kedua pelaku hingga di depan Mapolsek Petang. Aparat kepolisian yang berjaga ikut melakukan pengejaran

dan keduanya ditangkap. Setelah digeledah, petugas menemukan 5 lembar upal pecahan seratus ribu. Setelah ditangkap, kedua tersangka mengaku sudah ada puluhan kios yang menjadi sasaran penjualan upal tersebut. Mereka berpura pura berbelanja sebanyak Rp 20 ribu dan meminta kembalian. Tercatat ada 50 kios yang sudah menjadi korban. “Modus operandi pelaku membelanjakan upal pecahan Rp 100.000 di kios dan membeli barang seharga Rp 20 ribu dan minta kembalian Rp 80 ribu. Dalam sehari, ada sekitar 50 kios yang menjadi sasaran kedua pelaku ini,” terang Kapolsek. Barang bukti yang diamankan dari kedua pelaku yakni rokok sebanyak 30 bungkus, dupa 1 slop, buah naga 5 biji, mangga siktar 2 kg, jeruk 2 kg, jagung makanan ayam 2 kg, upal sebanyak 5 lembar pecahan Rp 100 ribu, uang asli 4.142.000, serta sayur mayor hasil belanjaan di tiap kios. “Mereka masih diperiksa dan juga saksi saksi. R-005

Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja Sampah Menggunung di Sekitar Pura Dalem Puri Besakih

Wagub Sudikerta: Jangan Salahkan Desa Pakraman, Salahkan Diri Sendiri

I Ketut Sudikerta FB/DEJE

DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta yang hadir di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS, red) Renon, menegaskan persoalan sampah menjadi masalah tak hanya di perkotaan tapi juga dipedesaan. Dia mengatakan dalam seminggu ini sejumlah media cetak dan medsos ramai memberitakan soal sampah yang menggunung di sekitar Pura Dalem Puri Besakih saat upacara usaba yang digelar disana. Bahkan kata Wagub Sudiker-

ta, para pemangku jabatan pun saling lempar tanggung jawab menyoal penanggung jawab kebersihan di Pura terbesar di Bali itu. “Persoalan sampah adalah tanggung jawab kita bersama, tak bisa menyalahkan desa pakraman setempat. Yang salah adalah kita sendiri, para pemedek yang bersembahyang disana yang setelah bersembahyang tidak membuang sarana persembahyangan (sesajen) pada tempatnya,” tegasnya Minggu (17/1) kemarin. Dia berharap kepada para

pemedek yang datang ke Pura Besakih dalam rangka menjalankan swadharmanya jangan membuang sisa-sisa sarana persembahyangan di areal pura, namun bungkuslah dan buang pada tempatnya. “Jika itu dilakukan secara tertib saya yakin tak ada masalah sampah disana. Berprilaku bersih mulai dari diri kita sendiri, imbuhnya. Kebersihan Pura Besakih menurut Wagub Sudikerta, adalah tanggung jawab desa pakraman dan juga Pemkab Karangasem yang didukung

oleh Pemrov Bali dengan mempekerjakan tenaga kebersihan yang berjumlah 20 orang yang dibayar setiap tahunnya. Bertalian dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental yang dideklarasikan oleh Gubernur Made Mangku Pastika beberapa waktu lalu, jelas Wagub Sudikerta, haruslah dimulai dari diri sendiri. “Revolusi Mental harus dimulai dari diri kita masing-masing. Contohnya untuk menciptakan Bali Clean and Green jangan membuang sampah sembarangan. Ken-

dalikan hawa nafsu kita,” pintanya. Pengelolaan sampah dimanapun, ujar Wagub Sudikerta, bersifat krusial yang dihadapi pemerintah dan masyarakat. Yang terpenting katanya, harus dilakukan dengan membangun kesadaran di masyarakat agar berperilaku tidak seenaknya. Dalam berprilaku mewujudkan disiplin diri, jangan membuang sampah sembarangan, membuang sampah tidak pada tempatnya. “Imbauan saya membangun disiplin menjaga

kebersihan yang dimulai dari diri masing-masing. Dilarang membuang sampah pada tempat-tempat yang tidak dibenarkan,” tegasnya lagi. Selain itu katanya, perlu diambil langkah komprehensif baik oleh Desa Pakraman setempat maupun Pemkab Karangasem. Penanganan sampah bisa dilakukan dengan pembakaran di TPA yang telah disediakan dan dilakukan pengolahan sampah dengan alat pengolahan sampah yang sudah ada. M-008

l Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pemasaran & Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti, Tania l Iklan: Ida Bagus Sudarsana lSirkulasi: Putu Lera Atmajal Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Eflin, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)l Sekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari l Fotografer :Kasturi, Redy l Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik


Demi 3

SELASA, 19 JANUARI 2016 | TAHUN XVI

DETEKSI PENDERITA TB, DISKES SKRINING PENDERITA KENCING MANIS Tahun 2016 Skrining Ditarget 850 Orang

Berbagai langkah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan untuk menekan jumlah penderita penyakit menular seperti penyakit tuberkulose (TB). Salah satunya dengan memperluas skrining penderita penyakit lain seperti penderita penyakit kencing manis.

K

abid Bina Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Denpasar, IB Gede Ekaputra, mengakui pihaknya telah menyosialisasikan kepada selu-

ruh puskesmas di Kota Denpasar untuk melakukan skrining bagi penderita kencing manis untuk mengantisipasi penderita TB. “Skrining terhadap penderita kencing manis perlu dilaku-

kan mengingat ciri-ciri penderta TB mirip dengan penderita kencing manis, seperti kondisi fisiknya semakin kurus,” ucap Eka Putra, saat memaparkan program pencegahan penyakit TB di tahun 2016, Senin (18/1) di Kantor Dinas Kesehatan Kota Denpar. Tahun 2016 ini pihaknya manargetkan 850 orang penderita kencing manis untuk diskrining. Di samping melakukan skrining terhadap penderita kencing manis, pihaknya juga

FB/CAR

SKRINING-Petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan saat melakukan skrining penderita kencing manis untuk mendeteksi penyakit Tuberkoluse

melakukan kolaborasi pemeriksaan terhadap penderita TB dan HIV/Aids. Hal ini mengingat penderita HIV/Aids sangat rentan terkena TB karena daya tahan tubuhnya menurun. Dengan adanya kolaborasi terhadap penanganan kasus TB diharapkan kedepannya pencegahan terhadap penyebaran penyakit TB dapat lebih ditingkatkan. Terkait penyebaran penyakit TB, lanjut Ekaputra, masih disebabkan kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk memeriksakan dirinya. Di samping juga mobilisasi penduduk di Kota Denpasar sangat tinggi ini mempengaruhi terhadap penanganan penderita TB. Meski Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersama PPTI Cabang Kota Denpasar terus aktif memberikan penyuluhan terhadap penderita. Namun demikian masih ada masyarakat yang kurang sadar sehingga mengabaikan proses pengobatan yang telah dilakukan. Sehingga tingkat kesembuhan dari jumlah penderita TB mencapai 75 persen. “Untuk menentukan kesembuhan pada akhir minum obat TB sebalam 6 bulan penerita harus diperiksa lagi dahaknya apa masih mengandung kuman TB atau tidak,” ujar IB Ekaputra. Meski demikian, tidak semua pasien mau diambil dahaknya kembali mengingat merasa su-

Sampah, Masalah Bersama Pemkot Apresiasi Pengelola Bank Sampah

Keberhasilan Denpasar dalam meraih Tropi Adipura Kategori Kota Besar pada Tahun 2015 lalu tidak terlepas dari peran aktif bank sampah yang ada di Kota Denpasar. Denpasar menduduki peringkat dua setelah Kota Malang dan di tempat ketiga diduduki oleh Kota Banjarmasin. Sekda Kota Denpasar, A.A. Ngurah Rai Iswara saat pemberian apresiasi kepada pelaku Bank Sampah, di Gedung Sewaka Dharma Lumintang, Kecamatan Denpasar Utara, menekankan, masalah kebersihan khususnya penanganan sampah tidak bisa diselesaikan sendiri oleh lembaga teknis saja, namun harus didukung oleh masyarakat serta komponen lainnya. Persoalan sampah, lanjjt Rai Iswara, tidak dapat dibiarkan begitu saja. Semua pihak harus bersikap aktif untuk mengupayakan pelaksanaan pembangunan demi kemajuan bersama tanpa meninggalkan cirri khas serta jati diri budaya masyarakat Kota Denpasar. “Kami menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan ini yang ditujukan kepada seluruh pelaku bank sampah di Kota Denpasar. Melalui kesempatan ini kami mengajak seluruh pelaku bank sampah untuk lebih meningkatkan kinerjanya guna menumbuhkan partisipasi

FB/CAR

APRESIASI-Pemerintah Kota Denpasar memberi apresiasi pelaku Bank Sampah, atas peransertanya menjaga kebersihan khususnya penanganan sampah yang tidak bisa diselesaikan sendiri oleh lembaga teknis saja, namun harus didukung oleh masyarakat serta komponen lainnya

masyarakat sehingga program bank sampah yang salah satunya membangun ekonomi kerakyatan bisa terwujud,” terang Rai Iswara. Rai Iswara juga mengajak para pelaku bank sampah agar terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat guna mewujudkan lingkungan yang bersih, derajat kesehaatan masyarakat dapat meningkat serta masyarakat diharapkan terus melakukan aksi-aksi ramah lingkungan melalui gerakan kebersihan dan

tertib mengeluarkan sampah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Yayasan Unilever Indonesia yang di wakili, Dewa Ketut Suryantara mengatakan, sejak tahun 2007 program green and clean telah secara konsisten dilaksanakan secara komunitas dan terintegritas. Dalam upaya pengurangan dampak lingkungan, pihaknya memfokuskan pada program bank sampah, melalui inisiatif ini pihaknya mengembangkan sistem pengelolaan bank sampah berbasisi

komunitas dimana masyarakat dapat menabung sampah kering rumah tangga dan menjualnya sesuai dengan nilai ekonominya. “Melalui program green and clean diharapkan ke depannya akan menginspirasi lebih banyak individu dan komunitas untuk menjadi agen perubahan bagi masyarakat dan lingkungannya,” kata Dewa Suryantara. Ketua Panitia, Ni Wayan Riawati mengatakan, per bulan Desember 2015 lalu total bank sampah yang telah melayani masyarakat di seluruh pelosok Bali ada sekitar 71 bank sampah dan 90 persennya ada di Kota Denpasar dengan total nasabah mencapai 6.030 orang, dengan rata-rata reduksi sampah non organik perbulan 83.000kg. Mereka memiliki rata-rata omset perbulannya mencapai Rp 91 juta rupaiah, sudah barang tentu itu semua berkat kerjasama dan dukungan seluruh stakeholder yang ada. Menurutnya, dari evaluasi serta seleksi ketat standar program 2015 lalu menghasilkan 3 bank sampah terbaik, 2 bank sampah kategori khusus, 30 bank sampah aktif di Kota Denpasar, 10 bank sampah terbaik dari Kabupaten di Bali, serta 3 nasabah terbaik dari lembaga pendidikan yang telah bekerjasama dengan bank sampah. R-004

FB/CAR

PENYULUHAN-Petugas PPTI terus memberi penyuluhan kepada masyarakat dengan mendatangi langsung rumah pederita Tuberkulose

dah sembuh setelah minum obat selama enam bulan. Untuk itu penderita yang telah mendapatkan pengobatan secara lengkap telah mencapai 90 persen. Jumlah penderita TB setiap triwulan sampai bulan September 2015 sebesar 785 penderita.

Dimana dari jumlah tersebut 33 penderita merupakan pasien pengobatan lanjutan. Untuk itu Ia berharap para penderita TB agar terus mengikuti pentunjuk dari puskesmas yang telah memberikan obat dan terus memantau proses pengobatan

bersama PPTI Cabang Kota Denpasar. Kedepannya pihaknya akan bekerjasama dengan rumah sakit swasta agar pasien yang berobat mau mengecek sampai akhir pengobatan terutama dahaknya meski sudah selesai proses pengobatan. R-004

Berdayakan Ibu-ibu PKK

Jaga Kebersihan, Desa Dangin Puri Kauh Bentuk Tim Jumali Kebersihan merupakan pogram Pemerintah Kota Denpasar dalam mewujudkan kota sehat, bersih dan indah. Untuk meningkatkan kebersihan di Kota Denpasar Tim PKK Desa Dangin Puri Kauh membentuk tim Jumali (Juru Pemantau Lingkungan), dengan memberdayakan ibu-ibu Tim Penggerak PKK Desa Dangin Puri Kauh yang tidak memiliki pekerjaan tetap. “Ini merupakan tugas dari Kepala Desa Dangin Puri Kauh untuk menjaga kebersihan di Kota Denpasar,” kata Ketua Tim PKK Desa Dangin Puri Kauh, Triwati Ary Wibawa. Untuk membentuk Tim Jumali ini, lanjutnya, pihaknya menunjuk dua orang di masing-masing Dusun yang ada di Desa Dangin Puri Kauh. Dengan demikian Desa Dangin Puri Kauh memiliki Tim Jumali sebanyak 10 orang. ‘’Tim ini yang bertugas untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing,’’ ungkapnya. Pihaknya menyadari untuk mensosialisasikan kebersihan di Kota Denpasar cukup sulit. Karenanya, berbagai hal pun telah dilakukan mulai dari pelatihan hingga mengumpulkan seluruh masyarakat dan diberikan penyuluhan tentang cara menjaga kebersihan lingkungan. Namun cara itu tidak sesuai dengan harapan.

Ubah Paradigma Tentang Sampah

FB/CAR

PENYULUHAN-Tim Jumali saat melakukan penyuluhan ke rumahrumah warga terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan

Sehingga pihaknya mempunyai inisiatif meminta Tim Jumali melakukan penyuluhan secara langsung kerumah-rumah penduduk. Dengan penyuluhan ke rumah-rumah warga secara langsung Triwarti mengaku ada perupahan prilaku masyarakat Desa Dangin Puri Kauh. “Dulunya warga membuang sampah tidak tepat waktu bahkan tidak dibungkus. Setelah dilakukan penyuluhan secara langsung ke rumah-rumah warga, kini

mereka membuang sampah sudah sesuai dengan waktu dan dibungkus rapi. Walaupun hasilnya belum maksimal, namun ini membuktikan ada perubahan warga Desa Dangin Puri Kauh,” ucapnya. Untuk terus meningkatkan kebersihan di Kota Denpasar serta memotivasi warga Desa Dangin Puri pihaknya akan mengadakan berbagai lomba. Dengan cara iti diharapkan masyarakat termotivasi dan terus menjaga kebersihan lingkungan. R-004

Kelurahan Padangsambian Biayai Pendidikan Anak Kurang Mampu

FB/CAR

ARAHAN-Para ibu PKK Kelurahan Padangsambian antusias mengikuti arahan yang diberikan ketua TP PKK Kelurahan Padangsambian

Kelurahan Padangsambian Kecamatan Denpasar Barat melakukan terobosan dan inovasi dalam mengatasi permasalahan

sampah. Dengan memadukan pemberdayaan masyarakat untuk mau menabung di bank sampah minimal Rp. 5000 per

bulan diharapkan dapat mengumpulkan dana sebesar Rp. 26 juta lebih dalam satu bulan. Biaya tersebut digunakan untuk membiayai pendidikan anak kurang mampu. Lurah Padangsambian, Wayan Yusswara, mengakui, kegiatan ini mulai disosialisasikan melalui TP PKK Kelurahan Padangsambian saat melakukan rapat rutin tiap bulannya. Diakuinya, di Padangsambian terdapat 114 keluarga yang tergolong rumah tangga miskin (RTM). Diharapkan melalui program ini dapat membantu dalam akses pendidikan. Dengan melibatkan TP PKK Kelurahan Padangsambian dengan berbagai programnnya diharapkan dapat terus bersinergi dengan progrom kelurahan

dalam mengatasi RTM terutama dapat mengakses pendidikan yang berkualitas. Ketua TP PKK Kelurahan Padangsambian Ny. Prima Yusswara mengaku mencoba mengubah paradigma Ibu PKK tehadap sampah dan kontribusinya dalam pengentasan masalah kemiskinan. Pengelolaan sampah selama ini dilakukan dengan membuang ke TPA melalui DKP, jarang sekali dilakukan pemilahan sampah pada skala rumah tangga. Jumlah sampah dapat dikendalikan jika rumah tangga (keluarga) aktif melakukan pemilahan sampah di rumah. Selama ini pengelolaam sampah lebih berkutat pada pemindahan sampah baik itu dari rumah ke TPS, TPA ataupun

tempat penampungan sampah lainnya. Jika hal ini terus dilakukan, usaha pemerintah untuk mengurangi jumlah sampah tidak akan terwujud. Gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) semestinya kembali digalakkan. Karena dengan 3R ini kita secara tidak langsung juga bisa mendatangkan hasil. Contohnya Recycle yaitu mendaur ulang kertas, plastik, dsb menjadi barang yang layak pakai. PKK Kelurahan Padangsambian mencoba menawarkan solusi guna mengatasi permasalahan kemiskinan melalui sampah. Sampah diupayakan sebagai potensi dalam mengatasi masalah biaya pendidikan, strategi yang dilakukan adalah melakukan rapat rutin/

arisan setiap bulan pada banjar/ lingkungan masing-masing. Pada kegiatan arisan, ibu PKK membawa sampah senilai Rp. 5000. Sampah yang dikumpulkan akan ditampung oleh Bank Sampah, dan keseluruhan uangnya dipergunakan untuk biaya pendidikan keluarga RTM. Harapannya, dengan mempermudah akses pendidikan pada RTM maka, mereka secara perlahan akan mampu memperbaiki taraf hidupnya menjadi lebih baik. Pada pertemuan tersebut dibuka peluang bagi masyarakat Padangsambian untuk membuka Bank Sampah sebagai mitra dalam pelaksanaan program yang dimaksud pada masing-masing Banjar. Uji coba lepaksanaan

program ini akan dilaksanakan pada TK Kumara Dharma Kertih Banjar Balun dengan mengembangkan pendidikan usia dini yang berkualitas. Untuk rencana jangka panjang, tabungan sampah yang dikumpulkan akan dipergunakan membiaya pendidikan siswa RTM pada semua tingkat dan jenjang pendidikan. Gerakan ini merupakan wujud nyata dari PKK dalam revolusi mental masyarakat dalam upaya menyelesaikan masalah lingkungan dan kemiskinan secara terpadu. Masyarakat diharapkan tidak hanya menunggu program pemerintah dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkungannya, namun juga ikut berperan aktif menyelesaikan masalah tersebut. R-004

Layouter: Ari


KOTA PLUS Dewan Ingatkan PDAM Atensi Keluhan Pelanggan

FAJA R BALI

4

SELASA, 19 JANUARI 2016 l Tahun XVI

Sebagai Penjual Air, PDAM Harus Bertanggung Jawab Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar, memberi atensi serius terkait keluhan warga atas terganggunya distribusi air PDAM Kota Denpasar ke (masyarakat) pelanggan, terutama pelanggan di wilayah Denpasar Utara (Denut) dan Denpasar Barat (Denbar). DENPASAR-Fajar Bali Disadari, kemarau berkepanjangan serta cuaca ekstrim seperti saat ini berdampak pada menyurutnya volume air sungai yang menjadi ketersediaan andalan air baku bagi PDAM untuk didistribusikan kepada para pelanggannya. Meski demikian, apa pun permasalahan yang menyebabkan terganggunya suplai air ke pelanggan, PDAM tetap harus bertanggungjawab. “Kita sadari kondisi alam sehingga air surut. Sumur-sumur warga pun hampir kering karena kemarau. Jadi wajar jika pasokan air PDAM ke pelanggan pun berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali. Tapi, apa pun lasannya PDAM harus bertanggungjawab. Sudah konsekuensi jual air, setelah ada yang membeli patut dipertanggungjawabkan pada konsumen itu,” ungkap salah seorang anggota DPRD Kota Denpasar AA. Susruta Ngurah Putra, bersama sejumlah

anggota dewan lainnya, Senin (18/1) kemarin. Untuk itu, pihaknya mendesak PDAM, agar pasokan air dari Tukad Petanu sebagaimana proyek tahun 2015 lalu segera direalisasikan. “Jangan sampai investasi puluhan miliar jadi mubazir. Kalau yang dari Petanu bisa cepat terealisasi, maka air di Tukad Ayung kan bisa dimaksimalkan pada pelanggan yang ada di Denut dan Denbar,” ucap Susruta. Politisi PartaiDemokrat ini juga mengusulkan supaya ada kebijakan khusus bagi pelanggan yang memang cukup sering mengalami masalah krisis air terutama di daerah-daerah yang tinggi. “Saya tidak tahu apakah PDAM punya kebijakan pemutihan pada pelanggan yang misalnya ada masalah krisis air. Mungkin pemutihan tiga hari, seminggu, sebulan atau bagaimana. Tapi jika tidak, bagaimanapun caranya PDAM tidak boleh lepas tangan. Mungkin semetara den-

FB/CAR

AA. Susruta Ngurah Putra

gan menyuplai air dengan mobil tangki ke pelanggan-pelanggan,” terang ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Denpasar ini. Keluhan warga atas kondisi pelayanan air yang belum maksimal memang cukup sering terjadi. Seperti yang sering dikeluhkan oleh pelanggan PDAM di wilayah Jl Kerta Negara, Banjar Pohgading dan Dauh Kutuh Desa Ubung Kaja yang airnya sering mati dan terjadi sudah sejak lama. Layanan PDAM seperti ini dinilai tidak sebanding dengan sanksi yang diberikan PDAM ketika pelanggan telat melakukan pembayaran. Hal ini juga sempat disinggung Penjabat (Pj) Walikota Denpasar AA Gede Geriya saat pelantikan Direksi PDAM Kota Denpasar belum lama ini.

“Mohon pelayanannya dimaksimalkan. Karena di masyarakat keluhannya begitu terlambat bayar langsung kena denda bahkan langsung disegel, sementara saat air mati perbaikannya lama. Mohon ini diperhatikan,” pesan Geriya kepada para direksi yang dilantik saat itu. Direktur Teknik PDAM Kota Denpasar, Putu Yasa, membantah sanksi kepada konsumen yang terlambat bayar langsung disegel. “Tidak langsung disegel. Itu dilakukan bertahap dan ada mekanismenya. Jika tidak bayar ada teguran. Pelanggan pun hanya diminta membayar tagihan sebatas jumlah yang dipakainya. Jika ini terjadi berbulan-bulan, tindakan penyegelan baru dilakukan,” jelasnya. Terkait pemutihan, Kabid Perencanaan Nengah Sudarta mengatakan selama ini PDAM belum mengeluarkan kebijakan sebagaimana yang diusulkan dewan. “Tidak ada pemutihan. Karena begitu airnya mati, ada laporan dari pelanggan, kami (PDAM) langsung kirimkan bantuan air dengan mobil tangki,” ungkapnya, Senin (18/1), sembari menyebut suplai bantuan air dengan mobil tangki ke pelanggan dari Desember 2015 hingga Senin (18/1) kemarin sebanyak 91 tangki. R-004

Pastika Minta Jajarannya Akselerasi Program Kerja di Tahun 2016

FB/HERY

AUDIENSI-Penjabat (Pj) Bupati Badung Ir. I Nyoman Harry Yudha Saka,MM, Senin (18/1) kemarin menerima Kepala Bank BPD Bali Cabang Mangupura dan Cabang Badung yang baru. Saat itu juga Kepala BPD Cabang Mangupura dan Cabang Badung yang lama pamitan.

Pj. Bupati Terima Kepala BPD Bangun Sinergi BPD dengan Pemkab Badung MANGUPURA-Fajar Bali Penjabat (Pj) Bupati Badung Ir. I Nyoman Harry Yudha Saka,MM, Senin (18/1) kemarin di Puspem Badung menerima Kepala Bank BPD Bali Cabang Mangupura dan Cabang Badung yang baru sekaligus pamitan Kepala BPD Cabang Mangupura dan Cabang Badung. Dalam audiensi tersebut Pj. Bupati didampingi Asisten III bidang Administrasi Umun I Gst. Ngr. Oka Darmawan dan Kabag Keuangan Setda Badung I Ketut Gede Suyasa. Dari BPD hadir Kepala BPD Cabang Mangupura yang baru Putu Dharmapatni,SE,MM, Kepala BPD Cabang Badung yang baru Drs. I Made Kasna, Ayun Marheny,SE mantan Kepala BPD Cab. Badung kembali bertugas ke BPD Bali, I Nyoman Sumanaya,SE,MM mantan Kepala Cabang Mangupura yang kini menjabat Kepala BPD Cabang Denpasar. Pada kesempatan tersebut Kepala BPD Cabang Mangupura

yang baru Putu Dharmapatni menyampaikan, tatap muka dengan Penjabat Bupati Badung ini selain memperkenalkan diri sebagai pimpinan BPD Mangupura serta pimpinan BPD Cabang Badung yang baru, juga untuk meningkatkan tali silahturahmi antara BPD Bali dengan Pemkab Badung. Dharmapatni menambahkan, silahturahmi ini diharapkan dapat meningkatkan program-program BPD Bali dalam rangka pelaksanaan Coorporate Social Responsibility (CSR) yang sekaligus mendukung program-program Pemerintah Kabupaten Badung dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan masalah sosial kemasyarakatan di Badung. Disebutkan bahwa untuk pengelolaan CSR BPD Bali ada 8 jenis kegiatan antara lain, pendidikan, kesehatan, seni budaya, olahraga, sosial lainnya, pengembangan sarana dan prasarana, pelestarian alam dan lingkungan serta program

kemiteraan. “Kami harapkan dapat melanjutkan komunikasi yang sudah berjalan dengan baik selama ini serta selalu meningkatkan koordinasi sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan lancar,” tambahnya. Sementara Pj. Bupati Yudha Saka menyambut baik pertemuan tersebut. Diharapkan melalui pertemuan ini akan dapat meningkatkan silahturahmi sekaligus memantapkan sinergitas program pembangunan antara Pemkab Badung dengan BPD Bali yang selama ini telah berjalan dengan amat sangat baik. Kedepannya, diharapkan kepada kepala BPD Cabang Mangupura maupun Cabang Badung dapat terus meningkatkan sinergi, komunikasi dan informasi sehingga komitmen BPD dalam upaya mendukung program pemerintah salah satunya dalam rangka memajukan usaha mikro kecil dalam rangka pengembangan ekonomi kerakyatan dapat terwujud. R-014

Ranperda Pilkades Mulai Dibahas

Pansus Berencana Hadirkan BPD

FB/IST

DISIPLIN-Gubernur Made Mangku Pastika saat menjadi pembina apel disiplin.

DENPASAR-Fajar Bali Memasuki pertengahan Januari 2016, Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta jajarannya untuk mengakselerasi pelaksanaan program kerja yang telah direncanakan di tahun anggaran 2016. Menurutnya mesin pemerintahan harus sudah dijalankan seperti laporan keuangan dari bansos dan hibah. “Kerjakan apa yang bisa dikerjakan, keuangan kita memungkinkan untuk itu, jangan menunggu tri wulan beikutnya, “kata Gubernur Pastika dalam arahannya saat menjadi pembina apel disiplin yang merupakan agenda rutin yang digelar di halaman Kantor Gubernur Bali

Senin (18/1 ). Dalam apel disiplin yang diikuti oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Sekda Prov Bali Cok pemayun, Pejabat eselon 2,3 dan 4 serta staf dilingkungan Setda Provinsi Bali ini, Pastika juga mengingatkan jajaran Pemprov untuk bekerja lebih baik. “Sekarang sudah baik tapi berikutnya harus lebih baik,” ujarnya. Ia menekan hal tersebut mengingat PNS di lingkungan Pemprov selain gaji , juga memperoleh tunjangan kinerja. “Seorang PNS Pemprov itu sudah mendapat gaji dan tunjangan kinerja, pertanggungjawabkan apa yang kalian dapatkan, “ pungkasnya. Menurut Pastika gaji yang diterima

merupakan upah dari pekerjaan standar yang dikerjakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi , sedangkan tunjuangan kinerja diberikan jika pekerjaan melebihi dari tugas pokok dan fungsi. Dengan adanya tunjangan kinerja, seorang PNS khususnya PNS Pemprov harus siap sedia selama 24 jam termasuk diantaranya hari libur. Pastika mengajak jajarannya instrospeksi diri , kita lihat apa yang sudah kita kerjakan sehingga kita pantas untuk mendapatkan semua fasilitas tersebut. Pastika juga mengingatkan semua payung hukum untuk segera diselesaikan. Ia menginstruksikan Biro Hukum dan Ham untuk bekerja secepatnya dalam

menyelesaikan semua payung hukum yang diperlukan sehingga apa yang menjadi kewenangan Provinsi bisa dilakukan. “ Kita punya banyak kewenangan namun tidak bisa mengeksekusi karena peraturannya belum ada , “ pungkasnya. Ia mencontohkan peraturan Gubernur yang mengatur tentang Galian C yang hingga saat ini belum terselesaikan. Akibatnya kewenangan pengaturan galian C yang ada di provinsi belum dapat dilaksanakan. “ Efek galian C yang banyak terjadi khususnya di Kabupaten Bangli sangat merugikan kita semua, karena sudah merusak lingkungan,” pungkasnya. W-019

DENPASAR-Fajar Bali Pansus V DPRD Kota Denpasar kini berancang-ancang hendak membahas rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Pansus pun menilai draf ranperda yang diterima masih banyak yang perlu disempurnakan untuk meminimalkan masalah saat perda ini diterapkan dalam PIlkades nanti. Terlebih, banyak kendala yang belum terakomodir dalam peratuaran. Untuk itu, Pansus berencana hendak mengundang Badan Permusyawaratan Desa (BPD), guna menyempurnakan pembahasan ranperda ini. Dengan mendatangkan BPD, pihaknya berharap mendapat masukan akurat dari bawah, mengingat posisi BPD sangat strategis dalam ajang Pilkades. “ Kami sudah mengagendakan untuk mengundang pengurus BPD,” ungkap Wakil Ketua Pansus V DPRD Kota Denpasar, IB. Ketut Kiana, SH, Senin (18/1) kemarin. Mantan Kades Sanur Kaja ini mengatakan, dalam rancangan

Badung Gelar Apel Paripurna

IB. Kiana

FB/CAR

perda yang diterima masih banyak yang perlu disempurnakan. Dianataranya, masalah keberadaan calon yang hanya satu orang. Demikian pula bila ada calon yang melebihi lima orang. Apa yang dilakukan bila seperti ini. “Kita banyak bercermin dalam hajatan pilkada kemarin. Kita tidak ingin kasus pada pilkada kemarin terulang pada proses pilkades. Sekarang harus diperjelas dalam aturan ini, sehingga semua bisa menyelesaikannya bila terjadi kasus serupa,” tandas Kiana. Kecuali itu, lanjjut Kiana, tingkat pendidikan calon juga

perlu dipertimbangkan dengan baik. Karena pada UU No 6 tahun 2014 tentang Desa, minimal pendidikan kepala desa tamatan SMP. Sedangkan untuk stafnya minimal SMA. Hal ini dinilai tidak memiliki kesesuaian, dan dirancang untuk bisa diubah. Sebelumnya, diberitakan dari 27 desa yang ada di Kota Denpasar, 23 desa di antaranya sudah melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2013 lalu. Sedangkan empat desa lagi, rencananya akan melaksanakan pilkades 2016 ini. Namun sebelum pesta demokrasi tingkat desa itu digelar, peraturan daerah (Perda) tentang pemilihan kepala desa digarap terlebih dahulu. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Kota Denpasar, I Made Mertajaya, mengakui pihaknya sudah merancang program pemilihan kepala desa secara serentak di empat desa. Rencananya, pilkades akan dilaksanakan usai pemilihan walikota dan wakil walikota Denpasar. R-004

Tingkatkan Komunikasi dan Bangun Semangat Kebersamaan Apel paripurna setiap bulan memiliki makna dan esensi yang mendalam bagi segenap aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dalam upaya membangun jiwa corsa semangat kebersamaan serta memantapkan spirit kebanggaan dan kehormatan selaku aparatur yang merupakan abdi masyarakat dan abdi Negara. MANGUPURA-Fajar Bali Dalam konteks itu pula maka apel paripurna ini dipandang penting dan strategis selain sebagai media komunikasi internal yang sangat efektif dalam rangka membangun semangat kebersamaan untuk semakin meningkatkan kualitas dan performa kinerja. Disamping hal tersebut apel juga merupakan media konsolidasi internal sekaligus evaluasi guna peningkatan kualitas kin-

erja dalam rangka menyongsong tantangan tugas tahun 2016 yang dinamikanya akan semakin berat dan kompleks. Hal tersebut diungkapkan Penjabat Bupati Badung I Nyoman Harry Yudha Saka saat memimpin apel paripurna di Lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Senin (18/1) kemarin. Apel tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R Swandika, Pimpinan SKPD serta

FB/HERY

APEL-Penjabat Bupati Badung I Nyoman Harry Yudha Saka didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R Swandika usai memimpin apel paripurna di Lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Senin (18/1) kemarin.

PNS di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Badung. Disampaikan pula bahwa dalam pelaksanaan fungsi pemerintahan, pembangunan dan tugas sosial kemasyarakatan dalam tahun anggaran 2015 lalu telah terlaksana dengan baik, serta capaian kinerja Pemkab Badung mendapat apresiasi yang membanggakan karena keberhasilan Pemkab Badung dalam mengimplementasikan SAKIP mendapat apresiasi dan penghargaan dari KemenPAN RB dengan nilai 75,89 dengan kategori BB (sangat baik) dan menjadi Kabupaten peraih nilai AKIP tertinggi se-Provinsi Bali, NTB dan NTT. “Atas nama pemerintah kami memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran SKPD lingkup

Pemkab Badung atas kerja keras, dedikasi dan loyalitas sehingga tugas penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan bisa terlenggara dengan baik,”ucapnya. Disamping hal tersebut Yudha Saka juga menekankan agar di tahun 2016 ini seluruh pegawai mampu bekerja keras lagi dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks, dan diharapkan agar hasil evaluasi kinerja tahun lalu bisa dijadikan pedoman untuk meningkatkan kinerja dan pelaksanaan program pada tahun ini. ”Kinerja yang sudah baik agar bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” jelasnya. Berkenaan dengan pelaksanaan Pre Audit terhadap laporan keuangan Pemerintah

Daerah Tahun 2015 oleh BPK RI Perwakilan Provinsi Bali, maka diharapkan agar para pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, PPK, PPTK, pemeriksa barang/hasil pekerjaan, bendahara dan staf untuk mengecek kelengkapan dokumen pelaksanaan kegiatan tersebut dan kepada Inspektur Pemerintah Kabupaten Badung agar memberikan pendampingan kepada jajaran SKPD sehingga opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas LKPD tahun lalu bisa dipertahankan, serta konsekwensi dari anggaran yang berbasis kinerja serta pemerintahan yang berorientasi pada hasil yang sesungguhnya sangat ditentukan oleh performa kinerja ASN yang dilandasi oleh etos kerja serta disiplin yang tinggi. R-014 Layouter: Ari


FAJA R BALI

SELASA, 19 JANUARI 2016 l Tahun XVI

Pj.Bupati Mahendra Lebih Pedulikan Lingkungan

Kegagalan Adipura Agar Jadi Cambuk

BANGLI-Fajar Bali Berbicara Adipura tidak bisa dilepaskan dari kebersihan. Berbicara kebersihan yang paling utama adalah kebersihan diri sendiri. Mulai sekarang kita harus membiasakan hidup bersih tidak hanya untuk diri sendiri dan keluarga tetapi juga mulai peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar. Karena esensi dari Adipura adalah kebersihan diri, oleh dan untuk kita. Karena menjaga kebersihan merupakan tugas

FB/DOK

Dewa Gede Mahendra Putra

dan kewajiban kita bersama. Demikian dikatakan Penjabat Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra, SH.,MH saat menghadiri rapat koordinasi persiapan lomba Adipura tahun 2016, di Kantor Bupati Bangli, Senin (18/1). Acara ini dihadiri Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusra Kementerian Lingkungan Hidup Drs. Rijaluzzaman, pimpinan SKPD dan Kepala Sekolah di lingkungan Kota Bangli. Lebih lanjut Mahendra Putra menyampaikan, kegagalan meraih penghargaan adipura ditahun 2015 haruslah menjadi cambuk bagi kita semua untuk berbenah. Sebisa mungkin penuhi semua persyaratan agar kegagalan yang terjadi ditahun sebelunya tidak kembali terulang. “Seingat saya, dari dulu Bangli tidak pernah tidak dapat Adipura. Tetapi kenapa sekarang bisa tidak dapat. Pasti ada yang salah, mari kita cari tahu yang salah dan segera kita perbaiki,”pintannya. Target untuk meraih penghargaan Adipura, lanjut Mahendra Putra tidak saja menjadi tugas Dinas Tata Kota dan Badan Lingkungan Hidup, tetapi diperlukan sinkronisasi dan kerjasama dari semua SKPD dan yang tidak kalah penting masyarakat. Semua harus bergerak dan masyarakat harus kita libatkan sebagai subyek pelestarian lingkungan. Dibidang kebersihan misalnya, pemilahan sampah dari keluarga akan sangat membantu proses pengolahan sampah, sehingga TPA tidak lagi menjadi tempat pembuangan penuh, tetapi hanya digunakan untuk pembuangan sampah yang sudah tidak bisa diolah lagi. “Jika kita hanya membuang sampah ke TPA tanpa berfikir ada sampah yang bisa diolah. Seluas apapun TPA yang disediakan tidak akan cukup untuk menampung sampah. Untuk itu kesadaran masyarakat mulai memilah sampah keluarga dan tidak membuang sampah sembarangan sangat menentukan keberhasilan program pelestarian lingkungan,”terangnya. Sementara itu Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusra Kementerian Lingkungan Hidup Drs. Rijaluzzaman mengatakan, kegagalan Bangli meraih Adipura di tahun 2015 tidak bisa dilepaskan dari penambahan kriteria dari penilaian. Karena jika dilihat dari kebersihannya, kota Bangli tidak kalah bersih dari tahun sebelumnya. Namun penambahan beberapa kriteria yang menyebabkan banyak kabupaten kota di tahun 2015 tidak mendapatkan penghargaan Adipura. “Melalui pertemuan ini kita akan sampaikan persyaratan apa saja yang harus bisa dipenuhi Pemkab Bangli agar bisa meraih penghargaan Adipura di tahun 2016,”pungkasnya. W-002

Komisi II Soroti Konsultan Perencana Proyek

SEMARAPURA-Fajar Bali Rapat Kerja Komisi II dengan Dinas PU Klungkung menyoroti banyak hal, utamanya terkait perencanaan proyek yang ada di Klungkung. Rapat Kerja yang dipimpin Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru didampingi Ketua Komisi II Gede Gita Gunawan serta Anggota Komisi II. Sedangkan Kadis PU Gusti Ngurah Supartana bersama Asisten II Bidang Pembangunan Ketut Suayadnya, Senin (18/1) kemarin. Anggota Komisi II, Wayan Sugati memberikan pernyataan bahwa konsultan perencana di Klungkung hanya copy paste saja. “Saya langsung bisa tahu dari perencanaan, kerjanya hanya copy paste. Kenyataan di lapangan tidak dipertimbangkan dan kasusnya ada pada perencanaan Catus Pata,” terang Sugati. Bahkan Sugati juga menilai, konsultan sangat jarang turun ke lapangan atau proyek. “Perusahaan konsultan banyak, tapi orangnya ituitu saja. Saya minta Kadis PU evaluasi persoalan ini,” tegas Sugati. Wayan Sugati juga menilai, konsultan perencana utamanya pada proyek jalan aspal dengan bahan cool mix, belum didasari dengan kajian teknis yang matang. “Jalan dengan cool mix itu belum teruji, kalau rekanannya sih nggak salah karena sebagai pelaksana.

Belum teruji karena belum dilintasi padatnya kendaraan seperti di Klungkung,” beber Sugati. Diharapkannya, konsultan perencana setiap hari memberikan pengawasan terhadap proyek, sehingga hasilnya tepat guna dan tepat sasaran. Lain halnya Gede Gita Gunawan menyebutkan, jangan sampai proyek di Tahun 2016 ada yang gagal tender. “Kalau gagal tender mesti di evaluasi. Mengingat pelaksanaan proyek di Nusa Penida khususnya di Lembongan, Jungutbatu biasanya terkendala mobilisasi material,” terang Gita Gunawan. Dan kritikannya juga terhadap konsultan yang hanya mengawasi proyek di Nusa Penida sebulan sekali juga menjadi sorotan Ketua Komisi II. Kadis PU, Gusti Ngurah Supartana dalam kesempatan itu menyebutkan akan mengevaluasi kembali konsultan perencana untuk proyek di Klungkung. “Bahkan kalau memang ditemukan ada konsultan yang nakal, kami siap cabut ijinnya dan diblack list,” janji Supartana. Dihadapan Komisi II dijelaskan bahwa ada proyek fisik ke PU-an yang jumlahnya mencapai 118 unit proyek. Sedangkan nilai Proyek tersebut mencapai Rp 68,925 miliar. Dan proyek dari RKA 2016 sebesar Rp 35,7 miliar lebih.W-010

DAERAH

5

Baliho dan Spanduk Ormas Ditertibkan Masih adanya terpasang baliho, spanduk dan atribut ormas di jalanan meski sudah ada imbauan untuk menurunkan sendiri, membuat tim gabungan yang dikoordinir Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang Linmas) Pemkab Gianyar bertindak tegas membongkar baliho dan atribut di beberapa titik, Senin (18/1).

GIANYAR-Fajar Bali “Batas waktu penurunan baliho dan atribut ormas dari awal tahun hingga Minggu malam kemarin. Jadi, hari ini (Senin-red) sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Bali maka Tim Gabungan melakukan penyisiran untuk penertiban baliho yang masih terpasang di jalanjalan,” jelas Kepala Badan Kesbanglinmas Pemkab Gianyar, I Ketut Artawa, saat memimpin penertiban. Menurutnya, dari hasil penyisiran tiga kecamatan yakni Gianyar, Blahbatuh dan Sukawati ditemukan sejumlah baliho dan bendera milik ormas yang masih terpasang yakni di Desa Serongga (2 baliho, 1 bendera ormas), Tedung (1 bendera

dan baliho ormas), Masceti (1 baliho), dan jl. Ida Bagus Mantra (1 baliho). Baliho dan spanduk itu akhirnya diturunkan anggota Satpol PP. Menariknya sejumlah anggota ormas terlihat sukarela dan kesadaran ikut membantu penurunan baliho dan bendera di Desa Serongga. Selain baliho

AMLAPURA-Fajar Bali Upaya pemerintah kabupaten Karangasem untuk menyeragamkan pakaian kerja PNS di lingkungan SKPD Karangasem tampaknya belum bisa terwujud. Meski telah ada Peraturan bupati (Perbup) yang mengharuskan setiap PNS pada hari –hari tentu untuk memakai pakaian seragam yang berlaku secara nasional. Hanya saja,di jajaran pemkab Karangasem masih banyak ditemukan PNS yang memakai pakaian seragam lama. Untuk itu,Pemkab Karangasem pun menghimbau kepada seluruh PNS di jajaran Pemkab Karangasem untuk memakai baju seragam korpri sesuai yang

tertuang dalam Perbup tersebut. Kepala Bagian Organisasi Setda Karangasem,I Nengah Sutama Ariawan membenarkan masih ditemukanya para PNS yang memakai baju seragam korpri lama. Padahal,menurut Sutama Ariawan,pihaknya telah beberapa kali membuat sura edaran untuk penyeragaman pemakaian baju dinas korpri. “Perbup yang mengatur pemakaian baju dinas korpri dikeluarkan pada 2015 tahun lalu,” ujar Sutama Ariawan. Sutama mengatakan,pihaknya pun telah beberapa kali melakukan sidak melalui Gerakan Disiplin Nasional (GDN) bersama tim sekaligus melakukan sosialisasi. Seperti kemarin,Senin (18/1)

FB/ARTAYASA

DITERTIBKAN-Baliho ormas ditertibkan di Kabupaten Gianyar.

ormas, juga ditertibkan reklame lainnya yang melanggar aturan. Menurut Artawa, sebelumnya pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dan bersurat kepada pimpinan ormas yang ada di Gianyar untuk menurunkan baliho dan atribut ormas lainnya. Hal ini sesuai Surat Edaran Gubernur Bali

untuk menjaga kondusivitas Bali. Namun, jika sampai batas waktu yang ditentukan belum juga diturunkan, maka tim gabungan akan melakukan pembongkaran. Selanjutnya, tim gabungan akan melakukan penyisiran ke daerah atas atau kecamatan lainnya untuk memastikan ti-

dak ada lagi baliho atau atribut ormas yang masih terpasang. “Penertiban ini kami lakukan dengan cara persuasive dan saling koordinasi dengan semua pihak terutama pimpinan ormas, perbekel dan pihak terkait lainnya, sehingga penertiban berjalan aman dan lancar,” imbuh Artawa. W-005

makai baju terbaru itu. “Kita sudah peringatkan kepada seluruh PNS di lingkungan Pemkab Karangasem untuk memakai pakaian seragam itu,tetapi kenyataanya masih banyak yang memakai baju korpri lama,” ujarnya. Dalam sidak tersebut, dikatakan Sutama Ariawan yang masih banyak ditemukan PNS memakai baju Korpri lama berada dilingkungan kantor bupati Karangasem. Sementara di beberapa SKPD pemakain itu sudah mulai merata. Pihaknya pun tidak bisa berbuat banyak,apalagi PNS juga harus membeli baju dengan uang sendiri. “Ya kita harapkan masing-masing kepala SKPD untuk mengintruksikan

kepada bawahanya agar memakai baju seragam yang baru tersebut,” ujarnya. Untuk kedepanya,pihaknya merencanakan pembelian pakaian seragam yang dibiaya oleh pemkab sendiri. Namun hal itu baru sebatas rencana saja,karena harus mendapat persetujuan semua pihak. Sehingga dengan disiapkan oleh Pemkab,tidak ada alasan lagi bagi PNS untuk tidak memakai seragam yang baru seperti sekarang. “Itu baru rencana,tadi sudah kita intruksikan kepada seluruh PNS untuk memakai baju seragam korpri yang baru,dan bulan depan kita akan turun melakukan sidak lagi,” pungkasnya. W-016

Sidak GDN,Temukan Pemakaian Baju Korpri tak Kompak

FB/BUDIASA

I Nengah Sutama Ariawan

pihaknya juga turun kelapangan untuk mengecek pemakaian pakaian dinas korpri. Namun ternyata masih banyak yang belum me-

Polemik Pulagan dan PDAM

Bupati Akan Segera Bongkar Pipa Biang Kekeringan

FB/ARTAYASA

KE KANTOR BUPATI-Warga Subak Pulagan dan Kumba mendatangi kantor Bupati Gianyar.

GIANYAR- Fajar Bali Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata segara akan turun ke lapangan sekaligus melakukan pencabutan pipa PDAM di Pura Tirta Empul yang dianggap menjadi biang kekeringan sawah di Subak Pulagan, Desa Tampaksiring. Hal ini terungkap ketika puluhan warga subak Pulagan dan

Kumba bertemu dengan Bupati Gianyar Anak Agung Bharata di ruang kerjanya, Senin (18/1). “Ya pak Bupati akan segera turun ke lokasi dan segera juga akan melakukan pembongkaran pipa,” jelas Pekaseh Kumba I Made Silakrama usai pertemuan di ruang kerja Bupati, Senin. Plt Dirut PDAM Gianyar I

Terkunci Selama 27 Tahun, Duplikat Mahkota Raja Dibuka

Nyoman Darmaisa mengatakan pihaknya masih melakukan kajian terkait masalah pelanggan PDAM sebanyak seribu lebih, kalau pipa itu dicabut. “Ya kita masih melakukan kajian, maaf ya silahkan komentar lebih lanjut ke Assisten 1, biar satu pintu,” ucapnya sambil berlalu. Sebelumnya warga Subak Pulagan dan Kumba menuntut agar dua pipa air yang ada di Pura Tirta Empul agar salah satu dari pipa tersebut dicabut. Lebih jauh diindikasikan adanya penjualan air oleh PDAM ke luar dari perbatasan Banjar Bukit ke arah Pejeng yang menyimpang dari kesepakatan krama subak. Menurut mereka ada indikasi kecurigaan pipa air yang terpasang di Banjar Eha serta tidak adanya konfirmasi dari pihak PDAM kepada krama subak setiap adanya pemasangan pipa oleh PDAM dalam penjualan air,” jelasnya. W-005

Soal Mutasi, Tak Ditemukan Pelanggaran

GIANYAR- Fajar Bali Ombusman Provinsi Bali tidak menemukan adanya pelanggaran serta kejanggalan terkait dengan mutasi pegawai honorer menggunakan nota dinas oleh Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata SH. “Tak ada pelanggarran, tak ada menggunakan nota dinas dalam mutasi,” kata Umar Ibnu Alkhatab, Kepala Ombusman Provinsi Bali usai bertemu dengan Bupati Gianyar Anak Agung Bharata di ruangan kerjanya, Senin. Ia mengaku sudah mengecek soal inforrmasi kejanggalan mutasi yang dilakukan bupati. Dirinya tetap tidak menemukan kejanggalan. Begitu juga soal pembentukan panitia seleksi (pansel) untuk mutasi eselon II, pihaknya juga mengaku tidak menemukan adanya

pelanggaran. Hal ini menurutnya sudah sesuai dengan prosedural yang telah diberlakukan. Bupati Gianyar, Anak Agung Bharata, SH mengaku dirinya membuka kepada publik soal mutasi di Gianyar. Apa yang dirinya lakukan semuanya sudah sesuai dengan prosedural yang berlaku. Disisi lain, Garda Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Gianyar, Pande Mangku Rata menyesalkan kinerja ombusman yang sepihak. “Kenapa ombusman tidak bertanya ke masyarakat soal kejanggalan mutasi, kok cuman nanya -nanya ke eksekutif,” ujarnya. Bahkan dirinya merasa kesal, karena tidak diperkenankan masuk untuk memberi kesaksian.”Lho kami yang melaporkan kok, kenapa tidak diperkenankan masuk ada apa ini,” jelasnya. W-005

Sementara Dititip di Mapolres Klungkung Setelah terkunci selama 27 tahun di UPT Museum Semarajaya, Dispbudpar Klungkung akhirnya membuka sebuah brankas baja yang berisi duplikat mahkota raja Puri Klungkung. SEMARAPURA-Fajar Bali Sebelumnya upaya membuka brankas ini pernah dilakukan, namun usaha ini gagal karena sandi atau kode kunci brankas tidak ada satu pegawaipun yang mengetahui.

Akhirnya Senin (18/1) kemarin Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Wabup Made Kasta memimpin pembukaan brankas yang tersimpan di Museum Smarajaya tersebut. Pembukaan brankas ini juga disaksikan Raja Klungkung

Ida Dalem Semaraputra dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Wayan Sujana di Museum Semarajaya.. Sebelumnya baik Bupati Suwirta, Wabup Made Kasta dan Ida Dalem Semaraputra secara bergiliran mencoba membuka brankas tersebut dengan memasukan berbagai kode angka kombinasi, namun selalu gagal. Karena lama tidak membuahkan hasil, kotak brankas itu akhirnya dibuka paksa dengan bor oleh para

ahli kunci. Begitu brankas berhasil dibuka, seluruh orang yang hadir menyaksikan proses itu langsung bersorak ketika melihat mahkota raja Klungkung. Mahkota Raja Klungkung tersebut tersimpan dalam brankas sejak Tahun 1994 lalu. Dimana saat dibuka dan diperlihatkan kondisi mahkota masih sangat bagus. Kadisbudpar Wayan Sujana menjelaskan mahkota yang tersimpan merupakan rep-

lika yang dibuat pada tahun 1994 dijaman Bupati Tjokorda Gede Agung di Desa Kamasan Klungkung. Mahkota yang terbuat dari emas ini juga dihiasi beberapa biji batu merah delima. Sedangkan mahkota raja Klungkung yang asli saat ini tersimpan di Museum Nasional Jakarta. Atas perintah Bupati Suwirta, untuk sementara mahkota ini selajutnya disimpan di Polres Klungkung demi faktor keamanan.W-010

FB/SARJANA

MAHKOTA-Raja Klungkung Ida Dalem Smaraputra memegang mahkota Raja Klungkung didampingi Bupati Suwirta, Wabup Made Kasta dan jajaran setelah 27 tahun terkunci.

Layouter:Ari


DAERAH

6 POTRET FAJAR BULELENG Apel HUT LVRI Ke-59 dan HUT Monumen Buana Kerta Ke-68

Pemkab Buleleng menyelenggarakan Apel Bendera Peringatan HUT LVRI dan HUT Monumen Buana Kerta fb/AGUS

Guna memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) ke-59 dan HUT Monumen Buana Kerta ke-68, Pemkab Buleleng menyelenggarakan Apel Bendera. Apel Bendera ini diselenggarakan di Monumen Buana Kerta, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Senin (18/1) pagi kemarin. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. Sedangkan bertindak sebagai Komandan Upacara Lettu Inf. Ratno Edi Putra yang berasal dari kesatuan Yonif 900/Raider. Dalam apel bendera ini hadir pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Asisten, dan Kepala SKPD lingkup Pemkab Buleleng. Selain itu, para veteran perjuangan juga hadir dalam apel ini. Hadir juga sebagai peserta apel anggota TNI, Kepolisian, Korps Pegawai, Menwa dan juga dari unsur pelajar. Ditemui seusai menjadi inspektur upacara, Wabup Sutjidra menyatakan ajakannya kepada para veteran untuk mensosialisasikan perjuangan mereka pada saat melawan para penjajah. Hal ini sesuai dengan amanat para pahlawan yang telah gugur dalam medan pertempuran. Menurutnya, sosialisasi ini bermakna agar generasi muda bisa berjuang dalam pembangunan di Buleleng. W–008

Hilang, Pelajar Ditemukan di Rumah Kos Bersama Pacarnya TABANAN-Fajar Bali Ni Kadek Iin Wulandari (16) warga Banjar Pemenang, Desa Banjar Anyar, Kediri, yang menghilang dari rumah sejak tanggal 31 Desember 2015, akhirnya ditemukan di kosan pacarnya Marzuki Daffa Aulia Hamid (16). Hamid pun kemudian dikeler ke Polsek Kediri. Pencairan terhadap Iin terus dilakukan sejak dilaporkan hilang ke Polisi. Bahkan hilangnya pelajar SMA 1 Kediri itu sempat dimasukkan ke dalam iklan koran. Setelah melalukan pecarian dan pelacakan yang panjang dan melelahkan, Polsek Kediri kemudian menemukannya di sebuah rumah kos-kosan yang ada di Banjar Tagtag, Denpasar Utara, Minggu malam (17/1). Kapolsek Kediri, Kompol Putu Suprama membenarkan pihaknya telah berhasil mengamankan korban dan pelaku. “Mereka kami amankan dari rumah kos yang ada di Denpasar Utara,” jelasnya kemarin. Kini keduanya masih dimintai keteranganya. “Korban sudah kami visum,” tambah Suprama. Pihaknya juga akan menyerahan kasus ini ke PPA Polres Tabanan. Kakek Iin Wulandari, Ketut Murjaya saat ditemui Selasa (12/1) sebelum Iin ditemukan, mengatakan Iin tidak pernah mengatakan pada keluarga jika sudah punya pacar. Saat menghilang, keluarga bingung mencari kemana. Karena semua teman-temannya juga tidak tahu dimana Iin. “Setelah buka facebooknya ketahuan punya pacar. Saya lacak pacarnya ini ternyata dari Pupuan. Bapaknya berjualan di pasar Pupuan,” ujar Murjaya. Sementara itu ayah Iin, Nyoman Sudarsana (45) tampak sedih dan bingung karena anak perempuannya belum pulang sejak malam tahun baru. “Terakhir saya lihat tanggal 31 pas malam tahun baru. Dia tidak pamit mau kemana,” ujarnya. Mengenai siapa pacar Iin, Sudarsana yang bekerja sebagai buruh di pasar di Dauh Pala ini mengaku tidak tahu. “Dia tidak pernah membawa pacarnya pulang,” ujarnya. Iin lanjut Sudarsana sempat menelpon tiga hari setelah hilang dari rumah. Ia meminta agar Sudarsana sembahyang di sanggah keluarga. “Saya tanya dia dimana, tidak dijawab,” ujarnya. Sejak saat itu, Iin tidak pernah mengangkat telpon Sudarsana lagi. Sudarsana juga memaparkan sebelum Iin menghilang dari rumah, ia sempat menanyakan perihal perhiasan emas warisan ibunya. “Saya tanya kemana kalung yang ia biasa pakai. Mengakunya hilang di sekolah,” tutur Sudarsana. Saat ditanyai soal perhiasan emas ibunya ini, lanjut Sudarsana anaknya menangis. Jika ditotal, perhiasan emas ibunya bernilai 40 juta yang terdiri dari empat kalung, empat cincin, satu gelang dan empat pasang giwang. Perhiasan ini lanjut Sudarsana juga tidak diketahui keberadaannya. “Saya tidak tahu apa penyebab anak saya menghilang. Semua kemauannya dituruti. Soal emas itu juga sudah lama dan dia bertingkah seperti biasa,” tuturnya. W-004

Pemkab Jembrana Rancang Jogging Track di Sungai Ijogading

NEGARA- Fajar Bali Setelah dilakukan aksi bersih-bersih di Sungai Ijogading, Pemkab Jembrana akan merancang serta menata tepi sungai tersebut. Rancangan tahun 2016 in, tepi sungai yang ada di Kota Negara itu bakal dibangun jogging track yang anggarannya bersumber dari APBD Jembrana tahun 2016. Menurut Kadis Pekerjaan Umum (PU) Jembrana I Gusti Putu Mertadana belum lama ini mengatakan rancangan untuk jogging track ini dan telah dianggarkan. Mulanya dirancang sepanjang 200 meter, dengan lokasi di sisi tepi barat Sungai Ijogading atau sisi kanan dari arah utara. Pihaknya baru merancang terutama berkaitan dengan rancangan gambarnya dan diperkirakan masa tendernya memasuki Bulan April mendatang. Jogging track ini, dapat dimanfaatkan untuk jalan-jalan di tepi sungai. Berkaitan dengan penataan tepi Sungai Ijogading khusus akan dibangunnya jogging track, Bupati Jembrana Putu Artha mengatakan yang akan dibangun ini, bukan senderan melainnya hanya joging track, sehingga nanti tidak disalahkan oleh Balai Sungai Penida yang berwewang berkaitan sempadan sungai. Artha meminta supaya ketinggiannya dicek kembali. Jogging track ini dibuat supaya tepi sunga Ijogading tambah lebih rapi dan bersih. Disamping itu, dapat dimanfaatkan untuk jalan-jalan di tepi sungai termasuk dapat dijadikan tempat rekreasi. W-003

FAJA R BALI SELASA, 19 JANUARI 2016 l Tahun XVI

Wabup Ajak Masyarakat Lawan Radikalisme dan Terorisme Pasca terjadinya aksi terosrisme di Jakarta, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, mengingatkan masyarakat Jembrana untuk tidak mudah percaya dengan isu-isu yang terkait dengan aksi teror dan pengeboman. NEGARA- Fajar Bali Bila itu terjadi maka itu berarti kelompok-kelompok radikal dan teroris yang mengancam keamanan misinya berhasil. Wabup Kembang mengajak seluruh masyarakat untuk melawan radikalisme dan terorisme dengan cara tidak terpancing isu-isu bom. Hal itu dikatakan Kembang saat menyaksikan Pengukuhan Bendesa Pekraman Lokasari di Balai Lingkungan Ketugtung Kelurahan Loloan Timur Kecamatan Jembrana, Senin (18/1) kemarin. Selain itu dihadapan tokohtokoh masyarakat di Kelurahan Loloan Timur, Wabup Kembang menegaskan untuk tidak pernah takut dengan terorisme. ”Jangan sampai terpancing dengan isu-isu bom, radikalisme dan terorisme harus kita lawan. Sekarang ini masyarakat tetap beraktifitas seperti biasa dan selalu waspada. Apabila ada hal-hal yang mencurigakan segera melapor pada aparat setempat, “ tegas Kembang. Saat pengukuhan bendesa, Wabup Kembang yang hadir mewakili Bupati Jembrana I

Wabup Kembang ketika hadir pada acara Pengukuhan Bendesa Pekraman Lokasari

Putu Artha mengapresiasi positif proses pemilihan Bendesa Pekraman yang pemilihannya dilakukan dengan musyawarah mufakat dan secara aklamasi memilih I Gustu Putu Darmawangsa sebagai Bendesa Pekraman Lokasari menggantikan I Kade Suama. “ Saya bangga dengan proses pemilihan bendesa di Lokasari ini,

yang berlangsung dengan baik melalui musyawarah mufakat “ ujar Kembang. Ia berharap kedepannya Desa Pekraman Lokasari lebih baik lagi. Seorang bendesa, menurut Kembang harus bisa menjadi pengayom umat dengan membuat suasana desa yang aman, nyaman dan damai. Sementara iru Ketua Panitia Pemilihan Bendesa Pekraman

Lokasari I Komang Suarta menyebutkan, dari dua Banjar Pekraman yang ada yaitu Banjar Pekraman Ketugtug dan Banjar Pekraman Lokasari, keduanya mengajukan nama I Gusti Putu Darmawangsa sebagai calon bendesa. Setelah dilakukan musyawarah Darmawangsa akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Bendesa Pe-

fb/PRAMONO

kraman Lokasari. Upacara pengukuhan yang dilakukan oleh Majelis Madya Desa Pekraman Kabupaten Jembrana, disaksikan pula oleh Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa, Ketua PHDI Kabupaten Jembrana I Komang Arsana dan Camat Jembrana I Gusti Ngurah Sumberwijaya. W-003*

Libatkan Akademisi, Buleleng Rekrut Naker Lokal di PLTU SINGARAJA-Fajar Bali Kabupaten Buleleng sepertinya telah memperhitungkan agar tenaga kerja lokal bisa direkrut di Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang. Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dengan melibatkan akademisi Kabupaten Buleleng akan melakukan proses rekrutmen tersebut. “Pendataan bertujuan mengetahui jumlah TKA sekaligus mempersiapkan kualifikasi tenaga kerja lokal dari seluruh Bali,” kata Kepala Disnakertrans Buleleng, Ni Made Priyanti Putri Koriawan, Senin. Ia menjelaskan, perekrutan dilakukan berdasarkan kajian terstruktur dan kualifikasi tenaga terampil dibutuhkan bukan sebatas dari empat desa penyanding seperti Celukan Bawang, Pengulon, Tinga-tinga, dan Tukadsumaga. “Kami rencananya bekerja

sama dengan Universitas Panji Sakti untuk dilakukan rekrutmen kedepan secara terbuka dan transparan dimana Kepala Desa di sekitar PLTU sebelumnya sempat ngotot minta supaya tenaga kerja lokal harus dari wilayah-wilayah itu saja,” jelasnya. Saat ini, Disnakertrans Bule-

fb/IST

leng kata dia, masih melakukan penjajakan bersama tim akademisi Unipas dan belum memastikan kapan rekrutmen terbuka untuk publik. Dikatakan, hal tersebut berkaitan dengan kajian-kajian dibutuhkan, harus berkordinasi dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ST. “Saya mau supaya kalau ada

perekrutan tenaga kerja, lebih terbuka dan transparan. Nanti kemungkinan Rektor Unipas, atau dosen terkait membantu membuat kajian dahulu. Nah kalau misalnya sudah lengkap, maka kami akan mengadap kepada Bupati Buleleng,” paparnya. Selain itu, ia menyebutkan keberadaan PLTU juga berhak mempekerjakan tenaga dari luar desa penyanding. Namun keseluruhan proses perekrutan, tetap dilakukan terbuka berdasarkan kualifikasi dibutuhkan. “Mekanisme kualifikasi perekrutan terbuka cukup ampuh memberi keadilan, tidak sebatas tenaga lokal dari empat desa

penyanding. Mengingat tenaga kerja ahli PLTU, bisa saja dari daerah lainnya di Bali,” ucap dia. Disinggung sebagian besar alat-alat di dalam PLTU, berasal dari Tiongkok. Maka itu, pengoperasian PLTU diawal memang diperlukan TKA Tiongkok. Seandainya tenaga lokal akan mengoperasian mesin, turut diminta memiliki lisensi atau sejenis SIM. Jumlah tenaga Tiongkok sendiri dicatat Disnakertrans Buleleng, masih di bawah 100 orang. Tenaga lokal masih terbatas mengisi kebutuhan petugas pengamanan, kebersihan dan intern perkantoran. W-008

Belasan Ekor Anak Anjing Diamankan

NEGARA- Fajar Bali Sebanyak 13 ekor anak anjing diamankan, saat dilakukan operasi cipta kondisi oleh jajaran Polres Jembrana di jalan Sudirman Negara, jalur Denpasar Gilimanuk, Minggu (17/1) tengah malam. Informasi yang diperoleh, belasan ekor anak anjing tersebut dibawa dengan diwadahi keranjang plastik dengan mulutnya terikat. Anak-anak anjing itu diduga diselundupkan dengan ditumpangi bus Citra Wisata Mandiri nopol N 7194 UG yang dikemudikan Hanif Farid (25) warga Desa Monta Kecamatan Monta, Bima NTB dengan kondektur M.Farid (40). Diamankannya anjing-anjing tersebut karena tidak dilengkapi dengan dokumen resmi dari Karantina. Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra seizin Kapolres Jembrana seizin Kapolres Jembrana Senin (18/1) menyampaikan setelah diamankan tiga belas anak anjng tersebut, sopir bus juga dimintai keterangan. Dalam keterangannya, sopir tersebut mengaku telah dititipi 13 anak anjing tersebut oleh Pak Gusti. Ketiga belas anak anjing itu, diwadahi keranjang plastik se-

fb/PRAMONO

Anak-anak anjing yang diwadahi keranjang plastik diamankan di Polres Jembrana, Senin (18/1).

banyak 3 buah keranjang plastik. Anak-anak anjing tersebut diperkirakakan berumur baru satu bulan. Selanjutnya anakanak anjing tersebut akan dikirim sampai ke Terminal Ubung Denpasar dan akan dititipkan pada penitipan paket di terminal tersebut. Dari pantauan hingga siang kemarin, ketiga belasan anak anjing tersebut masih diamankan di Polres Jembrana.Namun diduga karena wadahnya terlalu sempit, sehingga anak-anak anjing tersebut tidak kuat, ditambah lagi cuacanya cukup

panas. Dua ekor anak anjing dari tiga belas yang diamankan, mati. Salah satunya sudah menimbulkan bau. Selanjutnya anjing-anjing tersebut akan diserahkan ke Karantina Gilimanuk. Sementara, Penanggungjawab Wilayah Kerja Karantina Gilimanuk, Nyoman Budhiarta dikonfirmasi kemarin mengatakan anak anjing-anjing tersebut sudah diamankan dan kini sedang dilakukan langkah koordinasi dengan Karantina Denpasar untuk ditindak lanjuti. W-003 037/I/KTR

Layouter:Manik


PENDIDIKAN & BUDAYA Hasil Kerja Sol Sepatu, Nekat Keliling Indonesia

FAJA R BALI

7

SELASA, 19 JANUARI 2016 l Tahun XVI

Hadapi Porseni Gugus, SDN 2 Ubung Gelar Persiapan

DENPASAR-Fajar Bali Jelang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat gugus, SDN 2 Ubung menggelar konsolidasi untuk mempersiapkan dan mengikuti ajang olahraga dan seni di kalangan siswa tersebut. Kepala Sekolah SDN 2 Ubung, Drs. Ida Bagus Putu Sudiarta, M. Si mengatakan, Porseni Gugus adalah bagian dari seleksi atlet olahraga dan atlet seni. Cabang olahraga yang dipertandingkan antara lain atletik, sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan sepak bola. Sedangkan cabang seni di antaranya seni magender, mecicempedan, membaca huruf Bali, rindik, dan menyalin huruf latin ke huruf Bali. “Latihan mulai diadakan pada 19-23 Januari 2015 ini dan peserta adalah para siswa dari kelas 4, 5, dan 6 yang diadakan di

Mungkin ini bukan kali yang pertama, orang berkeliling Tanah Air dengan cara mengayuh sepeda ontel. Namun tidak seperti biasa, bila seorang tukang sol sepatu bertekad untuk berkeliling Indonesia. Dialah, Untung Rontadi (53), warga Kelurahan Banaran II, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Lelaki setengah baya ini bisa berupaya keliling Indonesia, berkat hasil kerja jadi tukang sol sepatu.

NEGARA- Fajar Bali Untung Rontadi ketika ditemui di jalan raya jalur Denpasar-Gilimanuk, wilayah Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Senin (18/1) siang kemarin. Saat ditemui, dia sedang mengayuh sepeda menuju arah timur atau jurusan Denpasar. Berkeliling mengayuh sepeda, supaya dapat melihat kota-kota atau kabupatenkabupaten yang di Tanah Air ini. “Saya hanya ingin melihat lebih dekat terhadap kota-kota di Indonesia,” ujarnya penuh semangat. Meskipun terik matahari menyengat tubuhnya, namun bukanlan sebuah halangan. Bahkan dia makin semangat untuk dapat berkeliling Indonesia tanpa lelah. Bila pun kelelahan, dia mengaku hanya beristirahat sebentar untuk minum menghilangkan dahaga, lalu kembali mengayuh sepeda. Untung mengaku kota yang sudah dijelajahi sejak tahun 2015, baru di wilayah Jakarta dan sebagian di Jawa Barat. Tanpa lelah, dia pun berangkat dari rumahnya mulai dari Yogyakarta, sejak Rabu (13/1) lalu. Sepeda jengki butut terus dikayuhnya dan sampai di

Jembrana, Senin (18/1) kemarin. Tampak di sepedanya bertuliskan, ada beberapa tulisan berkeliling Indonesia dan juga mengibarkan bendera merah putih. Menurutnya, berkeliling Indonesia dengan sepeda bututnya, merupakan ketegaran niatnya dari hasil menjadi tukang sol sepatu. Berkeliling Indonesia, selain ingin menjalin komunikasi dan memperbanyak pertemanan, dia ingin mengayuh sepeda gayung tanpa lelah merupakan hiburan tersendiri baginya. Bila lelah dan rasa kantuk menyerang, dia memilih istirahat di tempat yang aman, yakni seperti di pos polisi. “Saya selalu yakin, Tuhan selalu membukakan jalan dan melimpahkan rejeki baginya selama menempuh perjalanan dengan sepeda gayung. Selama perjalanan ada saja yang peduli. Terpenting buat saya, bisa makan dan minum dalam perjalanan,” ujarnya. Berkeliling di Bali, juga akan menempuh perjalanan di arah timur sampai ke Pulau Lombok dan akan kembali untuk mencari bekal, selalu menempuh perjalanan yang lebih jauh. W-003

Empat Pesan Mendikbud Hindari Paham Terorisme

Untung Rontadi dengan sepeda jengki bututnya, ketika ditemui di Kota Negara, Senin (18/1). FB/PRAMONO

DPD RI Dukung TNI Berperan Berantas Terorisme Lewat RUU Kamnas

Wedakarna Minta Negara Stop Fasilitasi Kepulangan Eks ISIS ke Tanah Air

FB/IST

SATYAGRAHA- Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III menyerahkan tongkat Dwi Ananta Istana Mancawarna kepada Mayjen TNI Setyo Sularso (Pangdam IX Udayana) di Kodam IX Udayana

DENPASAR-Fajar Bali Sudah rahasia umum bahwa pasca Bom Jakarta, Bali kembali menjadi target Teroris Islamic State (IS/ISIS). Bali sebagai pulau pariwisata, ternyata terus menjadi target sekelompok fundamentalis agama yang ingin mendirikan kekhalifahan

Indonesia. Maka dari itu manunggalnya TNI, Polri dan rakyat harus menjadi modal dasar melawan segala bentuk gerakan anti Pancasila di Tanah Air. Dan sebagai wujud dukungan pada TNI dalam mengamankan ideologi Pancasila, maka Senator DPD RI, Dr. Shri

beberapa sekolah di Ubung dan Lapangan Pohgading, Ubung,” ujarnya sembari menambahkan Porseni ini sebagai seleksi untuk menjadi wakil Kecamatan Denpasar Utara. SDN 2 Ubung yang sarat akan prestasi ini, dari dua tahun belakangan unggul dalam bidang atletik yang tak lepas dari pembinaan pelatih profesional yang merupakan atlet provinsi yang kebetulan menjadi guru honorer di sekolah yan g terletak di Jalan Irawan, Ubung Kaja ini. “Di sela-sela ujian mereka tetap berlatih untuk hasil maksimal. Harapan saya prestasi yang diraih sekolah kami bisa lebih meningkat dari tahun lalu, karena prestasi yang diraih bisa menjadi ‘tiket gratis’ untuk masuk ke SMP favorit seperti yang pernah diraih siswa kami,” kata pria kelahiran Jembrana ini. M-008

I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III menyempatkan diri berkomunikasi dengan Mayjen Setyo Sularso (Panglima Kodam IX Udayana) dan jajarannya di Markas Kodam. Kehadiran Senator termuda dari Bali ini juga untuk menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat khususnya hubungan sipil dan militer terutama dalam kehidupan toleransi. Demikian diungkap Gusti Wedakarna saat bertemu Pangdam. “DPD RI memohon masukan terkait dengan RUU Wawasan Nusantara yang merupakan usulan inisiatif DPD RI. RUU sudah disepakati akan dibahas oleh tripartit yakni Presiden, DPR dan DPD RI. Dan Bali sebagai soko guru Pancasila tentu berkepentingan akan RUU ini, terutama dalam mengikis radikalisme SARA di Republik ini. Selain itu DPD RI Bali mendukung program Bela Negara untuk generasi muda dan juga aparat pemerintah. Saya berharap di tahun 2016 ini sudah bisa terealisasi, ini bagian dari Nawa Cita Trisakti Presiden Joko Widodo,"

ungkap Wedakarna. Selain itu DPD RI juga menyampaikan aspirasi terkait keberadaan tempat ibadah di areal militer di bawah jajaran Kodam IX Udayana untuk dapat ditata kembali sehingga tidak sampai ada benturan dimasyarakat. “Penataan tempat ibadah di kompleks militer agar disempurnakan. Akses pintu masuk publik agar diperketat kembali, volume loudspeaker tempat ibadah agar diatur kembali. Termasuk penataan tempat ibadah di Batalyon Raider di Buleleng, Batalyon Zeni Tempur di Tuban, Perumahan TNI AD Yang Batu dan sebagaimanya. Karena aspirasi rakyat sipil sudah disampaikan pada DPD RI, maka DPD RI wajib menindaklanjuti. Dan syukur masukan DPD RI sudah direspon,“ papar Gusti Wedakarna. Terkait dengan Bom Jakarta, DPD RI Bali memiliki pandangan bahwa peran TNI harus dioptimalkan, terutama mengembalikan fungis TNI dalam memberantas terorisme. “TNI itu punya SDM mum-

puni. Angkatan kita ini terkuat di Asia Tenggara dan salah satu terbaik di dunia. Maka saya dukung peran TNI memberantas aksi terorisme. Kita bantu Polri. Saya rasa UU Pertahanan Negara Nomor 3 Tahun 2002 juga perlu disempurnakan. RUU Kamnas sudah masuk Prolegnas 2015-2019, mudahmudahan bisa diprioritaskan. Sudah saatnya TNI turun gunung melawan teroris-teroris itu. Saya juga akan usulkan kepada Presiden RI agar semua WNI yang menjadi eks ISIS dan juga alumni Suriah agar ditolak ke Indonesia. Negara sudahi memfasilitasi pengiriman WNI yang sudah berkhianat terhadap Pancasila. Secara hukum juga, saya minta para hakim dalam menangani sidang terorisme agar menetapkan hukuman mati atau penjara seumur hidup. Kita lihat sebagian teroris ini kan residivis, alias tidak pernah kapok masuk penjara. Ini bukan masalah HAM, tapi masalah menjaga ideologi. Maju terus TNI Polri,” tandas Shri Gusti Wedakarna. KJS

Anies Baswedan

FB/IST

JAKARTA-Fajar Bali Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan ada empat hal yang perlu diperhatikan generasi muda dalam menanggapi peristiwa terorisme. Hal itu dikemukakan Mendikbud saat menjadi pembina upacara di SMAN 34 Jakarta, di Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Senin (18/1) kemarin. Pertama, fokuskan perhatian kepada pihak-pihak yang telah berusaha menjaga keamanan dan keselamatan negara. Mendikbud mengungkapkan, ketika peristiwa terorisme terjadi pada Kamis (14/1/) lalu, fokus pembicaraan adalah pada kejadian terorisme itu. Padahal, ada pihak-pihak yang menjaga keamanan dengan mengorbankan keselamatan. “Mari kita lihat, orang-orang yang menjaga keselamatan dan keamanan kita, seperti TNI, polisi, dan ,tenaga medis. Seringkali kita tidak melihat hal tersebut,” tutur Anis Baswedan . Sehingga, dengan membicarakan perbuatan baik tersebut, masyarakat khususnya generasi muda dapat mengapresiasi perbuatan orang lain, dan sebagai bangsa Indonesia masih mempunyai stok orang baik. Kedua, timbulkan kemampuan berpikir kritis. “Seringkali mereka yang terlibat kejahatan seperti kemarin akibat tidak berpikir kritis,” ujarnya. Sehingga, menurut Mendikbud, kalau terdapat berita, atau pesan di media sosial, sebagai generasi muda mesti kritis mengenai kebenaran sumber berita tersebut serta tidak langsung membagikannya begitu saja. Ketiga, berusaha berpikiran kritis terhadap apa yang dihadapi, bukan sebatas kritis terhadap ideologi. “Kalau ada yang mengajak adik-adik untuk mengikuti kegiatan, berusaha untuk bersikap kritis mengenai dampaknya terhadap adik-adik. Kalau ragu-ragu, jangan sungkan untuk bertanya kepada guru, orang tua atau pembina di sekolah,” jelasnya. Keempat, tumbuhkan sikap responsif terhadap fenomenafenomena yang terjadi di sekitar kita. Sikap responsif itu, menurut Mendikbud, berkaitan dengan kewajiban moral untuk membela negara. Mendikbud mengungkapkan, bela negara merupakan tanggung jawab bagi seluruh bangsa Indonesia, bukan sekedar (pihak) yang berseragam. Hal itu dikarenakan pihak yang mengalami kerugian mencakup seluruh bangsa, bukan sekedar kafe atau toko yang mengalami kerugian. “Mari kita responsif membicarakan gejala-gejala yang emungkinkan terjadinya masalah. Bicarakan dengan guru, orang tua, dan pihak sekolah,” ujarnya. RLS

Mantan Wartawan yang Jadi Kepala Sekolah Bercita-cita Jadi Profesor yang Khusus Mengajar Murid

DENPASAR-Fajar Bali Roda nasib yang terus bergulir telah mengubah perjalanan hidup seorang pria bernama Ida Bagus Suwitra, dari semula sebagai wartawan dan kemudian berkecimpung di dunia pendidikan, menekuni profesi pengajar. Ajik demikian ia akrab disapa, kini memimpin sebuah sekolah dasar (SD) yang letaknya berada di sebuah jalan sempit di sisi timur Jalan Cokroaminoto , Ubung, yang sebetulnya lebih tepat disebut sebagai gang. Tepatnyan di Jalan Irawan inilah gedung sederhana SDN 2 Ubung berdiri. Setamat Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Denpasar di tahun 1983, ia kemudian mencoba mengajar di sebuah sekolah yang berada wilayah Kuta, Kabupaten Badung. Namun kemudian ia memutuskan untuk mengabdikan diri di tanah kelahirannya, Jembrana. Di tanah kelahirannya, sembari menjadi guru SD, ia juga mencoba menekuni profesi

sebagai wartawan di sebuah koran harian yang berkantor pusat di Denpasar. Profesi sebagai pemburu berita ini cukup lama ia geluti, sekitar selama dua belas tahun. Karena bakat dan ketekunannya, ia berhasil menoreh prestasi puncak di bidang kepenulisan berita sebagai penerima anugerah jurnalistik dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat lewat reportasenya yang berjudul “Masyarakat Hidup dari Bau Amis”, sebuah reportase tentang kehidupan nelayan di Desa Pengambengan, Negara. “ Pe n g a l a m a n s e b a ga i wartawan membuat saya melihat segala sesuatu dari luar, sehingga mampu melihat jernih persoalan-persoalan yang ada terutama dalam bidang pendidikan,” kata pendidik yang memiliki hobi menulis ini. Selain menggeluti jurnalisme, ia juga menyukai seni, khususnya seni sastra dan teater. Ketika masih duduk di sekolah menengah ia ak-

tif menjadi anggota sebuah kelompok teater terkenal pada masanya di Negara. Pengalamanan kreatif itulah yang ia tularkan dan terapkan di sekolah namun langkahnya menemui penentangan. Sejumlah kepala sekolah di tempat ia pernah mengajar tak menyukai aktivitasnya mengajak dan mengajarkan seni kepada para siswa. “Mungkin saya pemegang rekor guru SD yang sering pindah. Saya tiga belas kali pernah pindah tempat mengajar, ya karena tidak nyaman dengan sekolah tempat mengajar dulu,” ujarnya sembari tersenyum. “Pemberontakkan” Ajik tak berhenti sampai di sana. Seakan tak puas dengan ilmu yang dimiliki, ia kemudian menuntut ilmu di beberapa universitas. Selain tercatat sebagai sarjana pendidikan ilmu sejarah di IKIP Saraswati Tabanan, ia juga tercatat sebagai sarjana pendidikan bahasa Inggris di Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Tak berhenti sampai di sana, pria kelahiran Batuagung, Jembrana pada 1964 ini melanjutkan S2 di jurusan Ilmu Agama dan Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia (UNHI) dan kini ia tercatat sebagai mahasiswa S3 di jurusan yang sama di UNHI Denpasar. Meski tak lagi menjadi wartawan, namun daya kritisnya tak berarti juga hilang begitu saja, terutama menyoroti masalah pendidikan di Negeri ini. Ia menilai, persoalan pendidikan di Negeri ini sudah demikian kompleks, mulai dari masalah kurikulum, kompetensi guru sampai minimnya angka pengangkatan guru sehingga membuat banyak sekolah dasar (SD) kekurangan tenaga pegajar. I a m e n i l a i s e b a i k nya pemerintah menghidupkan kembali Sekolah Pendidikan Guru (SPG), sekolah menengah keguruan yang mencetak tenaga guru yang pernah ada di masa lalu. “SPG perlu dibangkitkan lagi, sebab

saya melihat kualitas guru kini berbeda dengan zaman dulu. Kalau dulu mereka yang berminat menjadi guru bersekolah di SPG, ‘dicetak’ selama tiga tahun kemudian ikut praktik atau mengabdi dan setelah itu diangkat menjadi guru. Jadi otomatis bisa cepat menggantikan guru yang telah pensiun, tak seperti sekarang mekanismenya rumit, ketika ada guru yang pensiun tak ada penggantinya,” ungkapnya bersemangat. Ayah empat orang anak ini menambahkan, untuk memutus rantai masalah tersebut, harus ada reformasi birokrasi, jika sudah memiliki akte mengajar semestinya bisa langsung menjadi guru. Sekolah pencetak guru ia nilai bisa dibuat seperti sekolah Bali Mandara yang memiliki asrama dan mengajarkan kedisiplinan bagi siswanya. Di SPG dalam kacamatanya bisa diberikan metode didaktik, metodis, dan pedagogis. “Memberikan ilmu ke-

guruan sebaiknya pada usia bahwa nanti ketika tamat S3 muda, untuk mengasah ke- ingin kembali mengajar. “Agar mampuan mengajar sejak dini ada di Indonesia, seorang sehingga menghasilkan tenaga profesor mengajar anak-anak guru yang berkualitas,” imbuh SD,” ujarnya sambil tertawa alumnus IKIP Saraswati, Ta- dan menutup perbincangan. M-008 banan ini. Hal yang membahagiakan dalam hidupnya adalah ketika lolos seleksi calon kepala sekolah yang membuatnya resmi menjadi kepala sekolah dan memimpin SDN 2 Ubung, Denpasar sejak 2014. Sekolah yang harum dengan sederet prestasi ini, kini semakin dikenal sejak d i p impinn y a . Dengan bergurau ia beruj a r Drs. Ida Bagus Putu Sudiarta, S.Pd, M. Si

FB/IST

Layouter: Manik Layouter: Ari


EKONOMI

8 KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

KURS BELI

14040 9697 14017 9695 20060 15344 120.75 1836 3815 9806

13820 9472 13732 9445 19685 15019 117 1736 3615 9556

Sumber: bni

Dengan semakin bebasnya produk khususnya fashion luar Bali masuk di 2016, maka menjaga kualitas produk sangat penting diperhatikan. Seperti produk Clothing lokal Bali berbandrol Rockiller yang secara konsisten sejak berdiri, hinga saat ini tetap konsisten menjaga kualitas produk Clothing yang dihasilkan.

DPD. PERBARINDO BALI Jl. Pidada Vii/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

DENPASAR-Fajar Bali “Itu sangat penting kami jaga, di tengah gempuran produk asing yang sejenis dengan harga serta kualitas produk yang beragam ditawarkan di pasaran saat ini. Karena apa yang telah kami produksi sesuai

Tingkat bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

bAnK UMUM

bPR

RUPiAH

VALUTA ASinG

RUPiAH

7,75%

1,50%

10.25%

SELASA, 19 JANUARI 2016 l Tahun XVI

Rockiller Clothing Konsisten Jaga Kualitas Produk

VALAS MATA UANG

FAJA R BALI

Sumber : Surat Edaran LPS

dengan apa yang diminati oleh pasar,” jelas Pemilik Rokiller Clothing, Made Widana, Senin (18/1) saat disambangi di kediamanya. Dengan mengutamakan kualitas produk, lanjutnya sampai saat ini desain yang

dihasilkan Rockiller bisa terus berkembang dan bertahan seiring perubahan zaman. Selain itu di tahun ini pihaknya mengaku akan terus mengembangkan desain dengan mengikuti perkembangan fashion dan desain yang lagi In saat ini. “Selain kualitas produk pengembangan desain, juga akan terus kami lakukan dengan akan disesuaikan dengan perkembangan desain apa yang diminati pasar saat ini,” ujarnya. Dikatakan, salah satu yang ingin dikembangkan ditahun ini adalah akan dibuat clothing yang menyasar pasar anak sekolah khususnya di tingkat SD. Itu

dirambah dikarenkan menurut dirinya, karena ada permintaan dari beberapa konsumen agar dibuatkan produk yang menyasar pasar tersebut. Widana menambahkan, untuk melebarkan sayap usaha, pengembangan distro juga akan dilakukan dengan menyasar ke Daerah Denpasar. “Itu dilakukan agar konsumen, semakin mudah mendapatkan produk dari Rockiller,” terang Widana, seraya berharap, produk clothing lokal Bali bisa terus berkembang di tengah persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). M-004

Fb/GD AGUnG

Made Widana

Tutup 2015, Motor Honda Semakin Kokoh di Semua Segmen Motor JAKARTA-Fajar Bali PT Astra Honda Motor (AHM) mengakhiri tahun 2015 dengan memimpin pangsa pasar sebesar 68,7% atau tumbuh 4,5% dibandingkan tahun sebelumnya melalui penjualan sebesar 4,45 juta unit. Pencapaian ini ditopang oleh semakin kuatnya penetrasi motor Honda di setiap segmen menyusul meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan terbaik yang diberikan perusahaan di tengah beragam tantangan di industri otomotif. Berdasarkan data yang diolah dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sepanjang tahun 2015 penjualan motor nasional mengalami penurunan 17,6% atau hanya mampu terjual 6.480.155 unit jika dibandingkan dengan data penjualan 2014 yang mencapai 7.867.195 unit. Ditengah kondisi ekonomi dan industri otomotif yang cenderung melandai sepanjang 2015, AHM mampu mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar dengan membukukan penjualan sebanyak 4.453.888 unit. General Manager Sales Divi-

Fb/iST

TUTUP TAHUN-Salah satu model Honda yang diminati masyarakat di penghujung tahun 2015

sion AHM Thomas Wijaya mengatakan sangat mengapresiasi kepercayaan dan kesetiaan konsumen yang telah mendukung dan setia memilih sepeda motor Honda sepanjang tahun 2015 lalu. “Tahun 2015 merupakan saat yang sulit bagi industri otomotif di Tanah Air. Namun kepercayaan masyarakat terhadap sepeda motor Honda justru semakin kuat, sehingga mampu

mengantarkan AHM menjadi pemimpin pasar roda dua dengan pangsa pasar tertinggi sepanjang sejarah di Indonesia,” jelasdnya. Tahun lalu, penjualan tertinggi sepeda motor nasional ditopang oleh segmen skutik sebesar 4.877.725 unit. Pada segmen ini, AHM mampu menguasai 76,9 % pangsa pasar melalui penjualan skutik Honda sebesar 3.750.816

unit. Kekuatan design, fitur serta teknologi terbaik yang disematkan pada skutik Honda BeAT eSP series mampu memikat pecinta skutik Tanah Air dengan total penjualan terbanyak sebesar 1.970.254 unit atau berkontribusi 40% terhadap penjualan skutik secara nasional. Respon positif masyarakat juga tercermin dari penjualan Honda Vario eSP series sebesar 1.382.486 unit dan tingginya pertumbuhan penjualan Honda Scoopy eSP sebesar 35,4% dari 285.830 unit pada 2014 menjadi 386.953 unit pada 2015. Penjualan skutik Honda lainnya tercatat yaitu Honda Spacy 7.258 unit, dan Honda PCX 3.852 unit, dan big bike skutik Honda NM4 Vultus terjual sebanyak 13 unit. Sementara itu, motor-motor bebek Honda tetap menjadi pilihan masyarakat. Penjualan sepeda motor Honda di segmen ini tercatat memimpin pangsa pasar motor bebek nasional sebesar 52% melalui penjualan sebesar 445.893 unit. Penjualan Honda Supra series menyumbang penjualan terbanyak

191.531 unit, diikuti Honda Revo series 180.416 unit, Honda Blade 32.925 unit, dan Honda Sonic 150R sebanyak 41.021 unit. Pada segmen sport, model–model sport Honda terus diminati masyarakat sehingga sempat memimpin segmen ini dalam 2 bulan berturut-turut di penghujung 2015, yaitu pada Oktober dan November. Secara keseluruhan,pada tahun lalu AHM berhasil menjual 257.192 unit motor sport dengan pangsa pasar sebesar 34,6%. Produk teranyar New Honda CB150R StreetFire memberikan kontibusi sebesar 112.615 unit, Honda CBR series sebesar 69.580 unit, Honda Verza sebesar 65.949 unit, dan Honda Megapro sebesar 8.947 unit. Sedangkan produk Big Bike sport Honda mencatatkan penjualan sebesar 101 unit. “Kami berterima kasih atas dukungan dan kesetiaan masyarakat sepanjang tahun 2015. Semoga hal baik ini dapat terus kami lanjutkan lagi di tahun 2016 ini dengan beragam produk dan layanan terbaik,” pungkas Thomas. (Sudarsana)

seandainya terjadi kemacetan di jalan yang dilalui bus Sarbagita maka, kami juga telah memiliki staf lalin, serta supervisi yang berjumlah 5 orang dengan setiap hari diturunkan kelapangan. Tim ini bertugas memantau potensi macet sampai melakukan sidak terhadap sopir bus Sarbagita,” katanya. Gunawan menambahkan, sedangkan untuk jangka waktu

tempuh untuk koridor I dan II tidak terlalu ada hambatan karena, dari dua koridor tersebut sudah dikaper dengan jumlah bus yang maksimal. Meskipun demikian, terkadang memang sempat terjadi kemacetan akan tetapi, itu sudah bisa diatasi dengan telah diturunkan tim kelokasi dimana terjadi kemacetan khusunya yang dilalui bus Trans Sarbagita. M-004

Penumpang Trans Sarbagita Terus Meningkat

DENPASAR-Fajar Bali Jumlah penumpang Trans Sarbagita dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal tersebut disampaikan, Kepala UPT Trans Sarbagita, Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali, Drs. I Gede Gunawan, M.Si, Senin, (18/1) saat ditemui diruang kerjanya. “Setiap tahun jumlah penupang Sarbagita terus alami kenaikan, mulai dari 2014 total jumlah penumpang mencapai 818 ribu orang dan di 2015 berjumlah 842 ribu orang penumpang. Jadi, bisa dikatakan, setiap tahunnya ada peningkatan jumlah penumpang sekitar 13 ribu orang dan jumlah tersebut cukup banyak,” jelasnya. Terus meningkatnya jumlah penumpang disebabkan Sarbagita sudah mendapat tempat

Drs. I Gede Gunawan, M.Si Fb/GD AGUnG

di hati masyarakat sehinga, Trans Sarbagita jadi pilihan masyarakat untuk bepergian. Dicontohkan, di Jalan Sudirman, Denpasar setiap tahun tepatnya di bulan Agustus selalu terjadi peningkatan jumlah

penumpang, hal tersebut karena ada peneriman mahasiswa baru di Unud. “Peningkatan jumlah penumpang khususnya di koridor satu terus terjadi setiap tahunnya karena, sebagian besar mahasiswa baru Unud lebih memilih naik bus Sarbagita dibanding mengunakan kendaraan pribadi,” ujarnya. Agar bisa terus memberi pelayaan dengan mengutamakan kenyamanan kepada penumpang, petugas dilapangan dituntut senantiasa harus selalu siap melayani dalam kondisi apapun. Misalnya, ada salah satu bus alami kerusakan, minimal waktu penyelesaian bisa diatasi dalam waktu singkat agar para penumpang tidak harus terlalu lama menunggu perbaikan tersebut. “Selain itu juga,

WE ARE SEEKING

Wisurya Event Business (rebranding of Wienpro) an Event Organizer, MICE & Impresariat company, is looking for young man and woman who are creative, open mind, and Innovative for current position :

1. Front Desk Officer (female) Location : Denpasar Bali Contract type : Full Time Job Start : immediately Position ¥ Handling phone Conversation, Fax activities, Email activities ¥ Welcoming guest / clients / suppliers ¥ Communicating with the team ¥ Submit some information to database

2. Administration Officer (female) Location : Denpasar Bali Contract type : Full Time Job Start : immediately Position ¥ Handling Administration activities ¥ Handling Invoice ¥ Event Budgeting ¥ Payment activities ¥ Tax report activities

3. Event Officer (Male) Location : Denpasar Bali Contract type : Full Time Job Start : immediately Position ¥ Handling Event activities ¥ Handling Supplier ¥ Event Planning

Profile ( 1-3) 1. Minimum SMK 2. Maximum 25 years old 3. Microsoft Office 4. CDR / AI / Photoshop (for no3) 5. Fluent in oral & written English (1&3) 6. Brainstorming 7. Team Work

Send Your CV to info@wisurya.com Between 12 January - 19 January 2016

036/i/KTR

038/i/KTR

PENGUMUMAN LELANG II ( KEDUA ) PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Badung dengan Jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali ( BLBI ) melalui perantara KPKNL Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan pada : Hari / Tanggal : Selasa / 02 Pebruari 2016 Pukul : 10.00 Wita Tempat : Kantor PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Badung Jalan Bakung Sari No. 1 Kuta – Badung terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : I NYOMAN KARTIKA ( CV. INTINUSA HANDYCRAFT ), alamat Banjar Kelepekan Tumbak Bayuh, Kecamatan Mengwi – Badung, sesuai Surat Permohonan Lelang Nomor B.0103/BDG/PNK/2015, tanggal 02 Nopember 2015, barang yang dilelang berupa : - 2 (Dua ) bidang tanah Ada Bangunan yang di jual dalam 1 ( satu ) paket berikut segala sesuatu yang berdiri/melekat diatasnya sesuai dengan SHM No. 311/ Desa Tumbak Bayuh, tanggal 15 April 2008, Surat Ukur No. 238/Tumbak Bayuh/2008, tanggal 31 – 3 - 2008, Luas 540 M2, Atas Nama : I NYOMAN KARTIKA, terletak di Desa Tumbak Bayuh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Propinsi Bali, dan SHM No. 1059/ Desa Tumbak Bayuh, tanggal 06 Nopember 2012, Surat Ukur No. 01041/TUMBAK BAYUH/2012, tanggal 24/08/2012, Luas 440 M2, Atas Nama : I NYOMAN KARTIKA, terletak di Desa Tumbak Bayuh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Propinsi Bali. Dengan Nilai Limit Rp. 2.826.000.000,- ; Uang Jaminan Rp. 700.000.000,Syarat-Syarat Lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. RPL 037 KPKNL Denpasar utk Lelang pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang; Khusus penyetoran uang jaminan dengan cara pemindahbukuan nama pemilik rekening dan nama peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2 % dan harga lelang selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan ( biaya transaksi prbankan menjadi tanggung peserta ) dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kantor PT. Balai Lelang Bali Telp. 085 102 818 500 atau KPKNL Denpasar Telp. ( 0361 ) 229151. Badung, 19 Januari 2016 PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Badung Kepala, Ttd Ayun Marheny, SE Nrk. 0732

034/i/KTR

Layouter: Manik


KESEHATAN

FAJA R BALI

SELASA, 19 JANUARI 2016 l Tahun XVI

Demam Pada Anak

9

BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”

Oleh : dr. I G. A. Prema Yani Sidemen, S.Ked Demam pada anak merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan oleh orang tua. Oleh karena itu demam ini merupakan keluhan yang paling sering menyebabkan seorang anak dibawa berobat ke petugas kesehatan. Hampir sekitar sepertiga atau 19-30% penderita anak yang berobat ke rumah sakit datang dengan keluhan demam, sedangkan keluhan yang sama ke Unit Gawat Darurat sekitar 20%. Demam bukan merupakan suatu penyakit, tetapi merupakan reaksi normal tubuh yang bermanfaat melawan kuman. Saat anak mengalami demam, orang tua harus memperhatikan aktivitas anaknya secara umum. Apakah masih bisa bermain, makan dan minum dengan baik, dan perhatikan buang air kecil anaknya setiap 3-4 jam. Jika anak lebih sering tidur, malas minum dan buang air kecil semakin jarang, segera bawa ke dokter. Pada anak yang sedang tertidur lelap, sebaiknya orang tua tidak membangunkan untuk memberi obat penurun panas. Penggunaan obat penurun panas yang paling penting adalah membuat anak merasa lebih nyaman, biasanya diberikan untuk

anak demam dengan suhu 38 0 C pada pengukuran lipat ketiak. Obat penurun panas harus disimpan ditempat yang aman dan tidak terjangkau oleh anak-anak. Pemberian obat penurun panas harus diberikan berdasarkan berat badan anak dan diperlukan sendok obat yang khusus, yang bisa didapatkan dari apotek saat membeli obat tersebut. Selain pemberian obat penurun panas, biasanya orang tua juga memberikan pengobatan demam secara fisik seperti kompres alkohol, kompres air dingin atau es, kompres air hangat, dan istirahat di tempat tidur. Kompres alcohol yang digunakan dapat terhirup oleh anak dan dapat mengakibatkan penurunan kesadaran. Kompres air

dingin dapat menyebabkan keadaan menggigil yang justru akan meningkatkan suhu tubuh, selain itu juga meningkatkan rasa tidak nyaman pada anak. Kompres air hangat dengan menggunakan air dengan temperatur tertentu (hangat kuku) yang dianggap lebih baik untuk menurunkan suhu tubuh. Tindakan ini merupakan satusatunya upaya penurunan suhu tubuh secara fisik yang dianjurkan, meskipun dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman juga pada anak. Orang tua biasanya bera s u m s i b a hwa a k t iv i tas fisik yang berlebihan dapat meningkatkan suhu tubuh sehingga memaksa anaknya untuk beristirahat ditempat tidur, padahal pergerakan anak yang demam selama aktivitas normal tidak cukup menyebabkan demam. Saat panas anak tidak juga turun dengan pemberian obat penurun panas dan kompres air hangat, dan apabila anak semakin malas untuk minum, jarang buang air kecil, serta terdapat mual serta muntah, segera periksakan anak ke petugas kesehatan terdekat.KJS

242/VII/KTR

BINTANG BUSANA

HOUSE OF KEBAYA

MENERIMA PESANAN : - Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh

- Gerang Kacang Saur

- Sate Lilit Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

“BISA DELIVERY” Telp : 081933015969

Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain. Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya

241/VII/KTR

243/VII/KTR

DIBUTUHKAN SEGERA REDAKTUR, WARTAWAN dan MARKETING IKLAN 240/VII/KTR

dengan persyaratan sebagai berikut:

Pria / Wanita Pendidikan Minimal S 1 Usia maksimal 30 tahun Pernah Menjadi Wartawan min 1 Tahun (Redaktur)  Menguasai Komputer  Mampu bekerja dengan Team    

244/VII/KTR

Lamaran bisa dikirim ke: Jalan Indrajaya No. 8 Ubung Kaja Denpasar Telepon: 0361-411283 atau via email: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id

DIJUAL 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667

034/I/KTR

2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/ are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999

239/VII/KTR

9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub.

085100209999

10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

537/XII/KTR

419/XI/AGN

238/VII/KTR

334/VIII/KTR

680/IX/glh

Layouter: Manik


POLITIK

10 Suara PARLEMEN

Perizinan Perlu Dicek Lagi perizinannya. Dinas terkait seperti Satpol PP diminta untuk mengecek ulang kembali izin dari toko tersebut. D i a s e l a ku l e geslatif hanya melakukan kontrol kepada dinas terkait, khususnya K a n to r Pe r i j i n a n Te r p a d u Pe m ka b Jembrana. Sidak yang dilakukan ke tiga lokasi, dua FB/PRAMONO toko dan satu pabrik Ni Made Sri Sutharmi waktu itu, merupakan langkah kontrol NEGARA- Fajar Bali Terkait perizinan un- DPRD Jembrana terhadap tuk usaha, termasuk toko bentuk perijzinan yang maupun pabrik di Jem- diterapkan di Jembrabrana perlu dicek kembali. na, apakah sudah sesuai Jangan sampai surat izin aturan atau belum. Sutharmi berharap keyang dikantongi tidak sesuai isi dengan kenyataan pada dinas terkait untuk izinnya. Hal tersebut di- melakukan tindak lanjutkatakan Ketua Komisi A nya terhadap apa yang DPRD Jembrana, Ni Made telah disidak beberapa Sri Sutharmi ketika dikon- waktu lalu. “Ya, kami minfirmasi Senin (17/1) ke- ta supaya kantor perizinan mengecek kembali,” marin, di Jembrana. Belum lama ini, Komisi ujarnya lagi. Namun dia A telah melakukan sidak berharap, tidak hanya tiga ke sejumlah toko. “Ketika lokasi yang pernah disikami lihat, ada toko yang dak harus ditindaklanjuti, izinnya disinyalir tak ses- tetapi juga toko-toko yang uai dengan kenyataannya,” lainnya juga perlu dicek ujarnya. Pihaknya memin- kembali perizinannnya. ta kepada SKPD terkait Hal ini untuk memastidi Pemkab Jembrana un- kan, apakah perizinannya tuk menindaklanjuti toko sudah sesuai tidak dengan yang belum ada kejelasan kenyaataannya. W-003

Tunggu Hasil Keputusan Sela, KPU Tunggu Pangilan MK AMLAPURA-Fajar Bali Menjelang keputusan sela terkait gugatan Perselisihan Hasil Pemilu (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK) antara pemohon I Wayan Sudirta-Ni Made Sumiati (SMS) dengan KPU Karangasem sebagai penyelenggara pilkada masih menunggu panggilan MK kapan keputusan sela untuk PHP Pilkada Karangasem bakal digelar. Hal itu dikatakan Ketua KPU Karangasem I Made Arnawa, Senin (18/1) kemarin di Karangasem. Menurut Arnawa, keputusan sela perkara gugatan perselisihan hasil pemilu mulai dilaksanakan pada Senin kemarin. Namun untuk Karangasem sendiri, Arnawa menyebutkan kemungkinan besar akan dilaksanakan pada sidang lanjutan pada Selasa (19/1) hari ini. Arnawa menyebut, MK sendiri menerima permohonan gugatan sekitar 145 permohonan sehingga tidak bisa dilaksanakan dalam sehari. “Kemungkinannya hari ini akan dibacakan, putusan sela sudah mulai sejak Senin kemarin,” ujar Arnawa. Arnawa sendiri mengaku

akan berangkat jika nantinya MK sendiri melakukan pemanggilan terhadap KPU Karangasem sebagai tergugat. Ia sendiri juga mengaku belum mengetahui siapa yang nantinya akan diberangkatkan ke Jakarta untuk menghadiri keputusan sela itu. Disebutkan, kemungkinan besar keputusan sela untuk KPU Karangasem akan berlangsung siang hari. “Informasinya siang, jadi kami akan tetap menunggu saja,” sebutnya. Arnawa juga mengaku telah siap apa pun keputusan dari MK tersebut, baik dilanjutkan atau pun nantinya ditolak, pihaknya telah siap. Bahkan, agar tidak dianggap main-main dalam mempersiapkan gugatan itu, pihaknya juga telah memanggil saksisaksi yang siap kapan pun berangkat menjadi saksi di persidangan di MK. “Segala sesuatunya kita sudah siapkan, jika memang gugatannya diterima kita telah siap tempur,” tegasnya seraya mengaku sebagai antisipasi tersebut telah dilakukanya dalam beberapa bulan ini, baik data dokumen maupun bukti video dan juga para saksi langsung. W-016

FAJA R BALI

SELASA, 19 JANUARI 2016 l Tahun XVI

Kekerasan Anak Meningkat, Dewan “Tegur” BP3A Bali Maraknya kasus kekerasan anak di Bali pada belakangan ini, membuat Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta merasa prihatin. Politisi PDI-P asal Gianyar ini pun lantas mengkritik kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Provinsi Bali

DENPASAR-Fajar Bali Menurut Nyoman Parta, munculnya kasus seperti pembunuh Engeline dan belasan korban pedofilia akibat perilaku bejat pria asal Australia, Robert Andrew tak bisa didiamkan begitu saja. Semestinya BP3A Provinsi Bali bekerja secara maksmimal dalam menjalankan tugasnya untuk menggerakkan berbagai stakeholder dengan melakukan kerja kolektif memberikan perlindungan terhadap anak di Bali. Dengan begitu, kata dia, kasus-kasus serupa tidak terulang tiap tahunnya. “Seluruh stakeholder yang bergerak dan menangani perlindung anak, pemerintah dan pegiat anak harus bersinergi, karena selama ini sinergisitasnnya lemah. Semua jalan sendiri-sendiri. BP3A yang seharusnnya memfasilitas dan mengkoordinasikan sepertinya kurang gereget,”terang Parta yang dijumpai usai rapat koordinasi Komisi IV DPRD Bali dengan eksekutif, BP3A dan beberapa LSM dan aktivis perlindungan anak di Bali, di gedung DPRD Bali, Senin (18/1) kemarin. Parta meminta BP3A Bali

untuk mengintensifkan koordinasinya agar setiap SKPD membuat pogram yang memiliki respon terhadap perlindungan anak. Ia menambahkan, PB3A Bali sebagai instrumen negara dalam upaya memberi perlindungan kepada anak harus tampil menjadi lokomotif untuk menggalang gerakan kolektif berbagai komponen masyarakat di Bali agar bersama-sama berjuang melindungi anak dari kekerasan. Parta juga mendesak BP3A Bali untuk segera mewujudkan terbentuknya Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Bali. Menurut dia, pembentukan

DENPASAR-Fajar Bali Melihat dinamika politik di Indonesia saat ini yang penuh kegaduhan, maka partai politik (parpol) diharapkan mampu melahirkan sosok pemimpin berkualitas yang mampu membawa perubahan bagi Negeri ini ke arah yang lebih baik. Hal ini disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima kunjungan silaturahmi pengurus baru DPD HANURA Bali periode 2015 – 2020 di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (18/1) kemarin. “Saat ini bangsa Indonesia mulai seperti orang yang kehilangan identitas, oleh karena itu kualitas seorang pemimpin sangat diperlukan dalam upaya mengembalikan identitas bangsa Indonesia,”

kata Pastika. Selain itu, Pastika mengharapkan ke depannya Hanura mampu menentukan dan memberikan dukungannya kepada sosok pemimpin yang telah terbukti memiliki kualitas. Ia juga menegaskan agar Partai Hanura mampu menjalin hubungan baik dengan pemerintah, khususnya Pemprov Bali dalam membangun Bali secara bersama – sama, sehingga Bali tetap terjaga dengan baik dan mampu memberikan kontribusi yang maksimal kepada Indonesia. “Bali ini meskipun kecil namun memiliki pengaruh yang sangat besar bagi Indonesia, Bali ini shock power-nya Indonesia, dan kita wajib untuk menjaganya,” tegas Pastika. Lebih lanjut Pastika men-

FB/REDY

RAPAT DEWAN- Komisi IV DPRD Bali yang dipimpin ketuanya, Nyoman Parta (tengah) saat menggelar rapat dengan eksekutif untuk membahas mengenai kasus pedofilia di Bali, pada Senin (18/1) kemarin, di Denpasar. KPPAD itu amanat Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. “KPPAD akan fokus pada tugas pencegahan, sosialisasi, dan advokasi kebijakan agar SKPD-SKPD yang ada di Provinsi Bali dan SKPD kabupaten/kota se-Bali memiliki respon perlindungan anak,” ujarnya. Lebih lanjut Parta mengatakan, upaya preventif lain yang bisa dilakukan untuk melindungi anak dari kekerasan adalah, selain mendorong peran aktif keluarga, juga mendorong pihak sekolah untuk memberi pemahaman terhadap anak dari

kekerasan. Sementara itu, Kepala BP3A Provinsi Bali Ni Luh Putu Praharsini membantah pihaknya lemah melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait. Dia mengatakan, pihaknya sudah banyak berjejaring, baik dengan KPA muapun dengan Polda hingga Polsek di kabupaten/Kota. “Bahkan kami turun sampai je desadesa,” ujarnya. Sementara terkait desakan dewan untuk segera membentuk KPPAD Provinsi Bali, ia menegaskan rencana pembentukan KPPAD itu akan mulai digarap tahun ini, dan pada tahun 2017 mulai bekerja.

Pastika Harapkan HANURA Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Made Mangku Pastika gungkapkan apresiasinya terhadap Partai Hanura yang dilihat selama ini perkembangannya sangat stabil dan memiliki potensi untuk menjadi sebuah partai besar di kemudian hari, oleh karena itu

FB/IST

Gubernur Pastika jika suatu saat nanti terjadi masalah diharapkan untuk dipecahkan secara bersama–sama demi menjaga keutuhan partai tersebut. Sementara itu, Ketua Pen-

Dirga jadi “Tumbal” Perseteruan Kubu Eka-Jaya

TABANAN-Fajar Bali Pasca satu bulan tujuh hari kemenangan paket Eka-Jaya pada Pilkada Tabanan 9 Desember 2015 lalu. Bibit perpecahan gerbong Ni Putu Eka Wiryastuti dan gerbong I Komang Gede Sanjaya yang sempat mereda. Kini bibit kerengangan itu mencapai puncaknya. Korban pertamanya adalah adalah I Made Dirga ketua Fraksi PDI-P di DPRD Tabanan dan I Made Edi Wirawan. Keduanya merupakan gerbong dari Ni Putu Eka Wiryastuti. Posisi Dirga “dikudeta” dalam rapat yang digelar di kantor DPC PDIP Tabanan, Minggu ( 17/1). Dirga yang menjadi Ketua Tim Pemenangan Eka-Jaya pada Pilkada Tabanan kini menduduki posisi sebagai ketua Komisi IV DPRD Tabanan. Posisinya sebagai ketua fraksi PDI-P digantikan oleh I Gede Suadnyadharma. Suadnyadharma sendiri sebelumnya sebagai ketua komisi I. Posisi ketua Badan Legislasi (Baleg) juga direbut oleh gerbong IKG Sanjaya. Ketua Baleg sebelumnya dijabat Made Edi Wirawan kini posisinya diganti oleh AA Ngurah Dharma Putra yang juga bendahara DPC PDIP Tabanan. A A Ngurah Dharma Putra merupakan gerbong

Ia kemudian merinci jumlah anak yang menjadi korban kekerasan seksual hingga tahun 2015 mencapai 34 persen dari total 1.000.200 anak di Bali. Jumlah tersebut sekitar 340 orang. Disebutkanya, dari data yang ada, korban yang paling banyak adalah di Karangasem, Jembrana dan Buleleng. “Itu yang dilaporkan (masih ada korban lain yang tak dilaporkan, red). Mereka korban pelecehan dan kekerasan seksual,” ungkap Putu Praharsini. Ia menambahkan, jumlah korban terus bertambah setiap tahun. Pada tahun 2015, jumlahnya mencapai hampir 200 orang.W-007

dari IKG Sanjaya. Begitu juga Ketua Komisi III I Nyoman Arnawa masih aman karena memang dari awal Arnawa adalah gerbong dari IKG Sanjaya. Arnawa sendiri merupakan sekretaris DPC PDIP Tabanan. Sementara itu, posisi ketua Komisi I dipercayakan kepada I Putu Eka Nurcahyadi dan komisi II kini diberikan kepada I Gede Purnawan. Sejatinya perpecahan di tubuh PDIP Tabanan sudah terjadi sebelum tahapan Pilkada Tabanan. Pada saat proses tahapan perebutan rekomendasi dari DPP PDIP terkait calon bupati. Kala itu sempat muncul wacana mengganti paket EkaJaya. Sejumlah paket pun mucul seperti Eka- Boping, Eka-Dirga sebagai bakal calon bupati Tabanan. Friksi pun mengerucut ketika beberapa anggota fraksi PDI-P tidak setuju atau menolak mengusung IKG Sanjaya sebagai bakal calon wakil bupati berpaket dengan Ni Putu Eka Wiryastuti. Friksi dua gerbong ini kemudian mereda pasca turunya rekomendasi dari DPP PDIP yang kembali mencalonkan paket Eka-Jaya bertarung pada pilkada Tabanan 9 Desember 2015. Kedua gerbong ini pun bersatu dan menunjuk I Made Dirga sebagai ketua Tim Pemenangan Eka-Jaya.

Setelah Pilkada berlangsung, EkaJaya mampu memenangkan Pilkada Tabanan dari rivalnya I Wayan Sajana – IBK Astawa Merta. Belum Satu bulan tujuh hari menikmati eforia kemenangan, gerbong EkaJaya kembali pecah. I Made Dirga yang menjabat sebagai ketua Fraksi PDIP posisinya dicopot. Kader PDIP militan asal Banjar Sakeh Desa Sudimara Kecamatan Tabanan ini harus puas menduduki posisi Ketua Komisi IV yang membidangi pendidikan dan kesehatan. Sekretaris DPC PDIP, I Nyoman Arawana saat dihubungi mengaku keputusan tersebut sebagai evaluasi partai dalam Pilkad lalu sekaligus upaya penyegaran kader partai di DPRD Tabanan. “Keputusan ini kami jadikan evaluasi pilkada sekaligus upaya penyegaran,” ucapnya. Yang jelas kata dia dari pergeseran ini tidak ada like and dislike, namun murni evaluasi dan penyegaran. Dia menyebutkan ketua Baleg yang sebelumnya dijabat Edi Wirawan karena yang bersangkutan dalam Pilkada Tabanan lalu di desanya paket Eka – Jaya kalah, sehingga posisinya digantikan oleh kader lain. “Untuk Baleg yang sebelumnya dijabat Edi Wirawan kini digantikan oleh AA

Dharma Putra, ini sesuai dengan fakta integritas dalam Pilkada lalu paket Eka Jaya kalah di desa Edi Wirawan, ini momentum kita lakukan evaluasi,” tegasnya. Pergeseran posisi I Made Dirga, kata Arnawa itu murni upaya penyegaran organisasi. “Saya tegasnya tidak ada jabatan yang sakral, ini murni penyegaran dan pergeseran yang biasa,” tegasnya. Dalam perges e r a n tersebut kata dia semua pengu-

rus DPC sudah sepakat dengan formasi itu. “Dalam rapat DPC PDI-P Tabanan, yang

gurus DPD Partai HANURA Provinsi Bali Made Sudarta menyatakan kedatangannya bertemu Gubernur Pastika adalah untuk bersilaturahmi dan sekaligus memperkenalkan para pengurus baru dari DPD Hanura periode 2015 – 2020. Selain itu dalam kunjungan tersebut, Sudarta juga mengharapkan kedatangan dari Gubernur Pastika pada saat pelantikan pengurus baru tersebut yang sampai saat ini masih acaranya masih dirancang. Lebih lanjut disampaikan Sudarta, ke depannya ia mengharapkan Hanura mampu memberikan kontribusi bagi Pemprov Bali serta menjalin komunikasi yang baik sehingga pemerintahan akan menjadi lebih solid. W-019

dihadiri oleh 18 orang pengurus dari jumlah semua 19 orang telah sepakat tidak ada yang keberatan termasuk mereka yang digeser,”jelasnya. I Made Dirga belum bisa dikonfirmasi terkait pergesaran posisinya. W-004

I Made Dirga FB/IST

Layouter: Ari


SAMBUNGAN

FAJA R BALI SELASA, 19 JANUARI 2016 2015 l Tahun XVI

JK: Semua Orang di Golkar Mau Persatuan JAKARTA-Fajar Bali Tokoh senior Partai Golkar Jusuf Kalla belum membicarakan skema penyelesaian konflik Partai Golkar dengan para anggota Tim Transisi. Namun, ia menekankan bahwa semua kader Golkar ingin agar konflik internal segera selesai. “ B a r u m a u s aya t a nya bagaimana (skema penyelesaian konflik) intinya kan persatuan seperti saya gambarkan sebelumnya. Semua orang di Golkar mau persatuan. Tinggal bagaimana kita menata persatuan dengan baik,” ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (18/1). JK sebelumnya ditunjuk Mahkamah Kehormatan Golkar hasil Munas Riau sebagai ketua sekaligus anggota tim transisi. Selain itu, Mahkamah Partai juga menunjuk BJ Habibie sebagai Pelindung Tim Transisi. JK mengatakan, Tim Transisi juga belum membicarakan pembentukan panitia Munas. Menurut

Jusuf Kalla dia, semua pembicaraan terkait penyelesaiaan konflik Golkar baru akan dibicarakan dalam waktu dekat ini. “Belum, belum (dibicarakan). Saya juga baru mau bicara dengan teman-teman bagaimana itu,” kata Kalla. Mahkamah Partai Golkar yang diketuai Muladi memutuskan membentuk Tim Transisi un-

FB/IST

tuk mewujudkan rekonsiliasi total melalui Munas. Adapun para anggota tim transisi adalah Ginanjar Kartasasmita, Emil Salim, Abdul Latif, Suswono Yudhohusodo, Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Teo L Sambuaga, dan Soemarsono. Namun, Aburizal menolak keputusan tersebut. Ia mengata-

kan bahwa pihaknya tidak gentar dengan manuver Mahkamah Partai pimpinan Muladi. Hal ini disampaikan oleh Aburizal Bakrie saat acara Musyawarah Besar Luar Biasa Kosgoro 1957 di Denpasar, Sabtu (16/1). “Saya akan terus berjuang. Saya tidak merasa gentar sedikit pun, meskipun namanama besar dimasukkan di situ. Saya akan berjuang dengan saudara-saudara,” kata Aburizal. Adapun Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aziz Syamsudin menegaskan, pihaknya menolak keputusan pembentukan tim transisi lantaran MPG hasil Munas Riau yang dipimpin Muladi sudah habis masa jabatannya. Sebaliknya, kata Aziz, Golkar hasil Munas Bali sudah mendaftarkan kembali susunan kepengurusan MPG ke Kementerian Hukum dan HAM di mana dirinya menjabat sebagai Ketua MPG. KP

Ketua DPR Minta Jokowi Terbitkan Perppu untuk Revisi UU Terorisme

JAKARTA-Fajar Bali Ketua DPR Ade Komarudin mendukung usulan merevisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme pascateror di kawasan Sarinah, Jakarta. Dia meminta agar revisi ini dilakukan melalui peraturan pemerintah pengganti undangundang (perppu) sehingga bisa cepat terlaksana. “Kalau revisi di tengah-tengah kegentingan yang memaksa seperti sekarang melalui proses normal biasa, saya yakin akan butuh waktu lama,” kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/1). Ade mengaku mendapat

undangan dari Presiden Joko Widodountuk datang ke Istana Negara pada Selasa (19/1) pukul 10.00 WIB. Dia meyakini, salah satu pembahasannya adalah terkait revisi UU terorisme ini. “Jadi saya akan sampaikan kepada Presiden sebaiknya perppu. Dan kemudian akan folow up di parlemen, karena perppu harus dapat persetujuan parlemen,” ucap Ade. Ade tak merinci substansi apa yang diharapkannya direvisi. Namun, ia berharap revisi ini nantinya bisa menambah kewenangan aparat penegak hukum dalam menangkal aksi terorisme. Ke p a l a Po l r i J e n d e r a l

Badrodin Haiti sebelumnya mengatakan, UU Terorisme perlu direvisi. Menurut dia, revisi itu untuk memberi ruang kepada aparat penegak hukum untuk melakukan proses hukum terhadap siapa saja yang berpotensi melakukan aksi terorisme. “Selama ini Polri bisa mendeteksi. Tapi tidak bisa menindak jika tidak ada tindak pidana yang dilakukannya,” ujar Badrodin. “Misalnya, sudah jelas-jelas ada orang datang dari Suriah. Kami tidak bisa menindak karena ada batasan. Maka itu kami minta pemerintah, DPR, merevisi UU Terorisme yang ada,” lanjut dia. Badrodin mengklaim, pendataan

sekaligus pemetaan kelompok radikal Indonesia cukup baik. Aparat memantau pergerakan dan perkembangan jaringan dan orang per orang. Akan tetapi, karena batasan UU, polisi tidak bisa menangkap, menahan atau melakukan interogasi. Polisi harus menunggu target melakukan suatu tindakan yang mengarah teror. “Misalnya, beli bahan baku peledak, lalu dia survei lokasi, merekrut orang untuk meneror, mulai meneror dan sebagainya,” ujar Badrodin. Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso juga meminta penambahan kewenangan penangkapan dan penahanan sementara dalam penanganan terorisme. KP

DARI HALAMAN 1

lalu lama, karena ngasi makan ayam kan cuma ditaburkan saja makannya,”jawab saksi. Saksi juga mengatakan bahwa, selama saksi tinggal di rumah Margriet, saksi melihat Engeline tidur bersama Margriet. Setelah Engeline dikabarkan hilang, saksi mengaku sempat kerumah Margriet dan melihat Agustay Handa May (terdakwa dalam berkas terpisah). “Tapi saya tidak pernah bicara dengan Agustay,”kata saksi.

Ketika ditanya hakim, siapa kira-kira yang membunuh Engeline, saksi menjawab tidak tahu. “Saya tidak tahu siapa yang membunuh Engeline,”jawab saksi. Namun sayang, usai persidangan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Purwanta Sudarmaji, mengatakan, saksi meringankan yang dihadirkan oleh pengacara terdakwa justru memberatkan terdakwa. Terutama soal pernah melihat Engeline dimarahi dan

hendak dipukuli oleh terdakwa. “Pada intinga saksi yang mereka hadirkan malah memberatkan mereka,”cetus Purwanta. Sejatinya ada dua saksi lagi yang akan memberikan keterangan dimuka sidang. Tapi sayang, dua saksi yang dimaksud yaitu tetangga Mergriet berhalangan hadir. “Sebenarnya ada 3 saksi yang kita hadirkan, tapi yang dua tidak datang,”kata Dion Pongkor, salah satu penasehat hukum Margriet. W-007

Saksi Justru Memberatkan Terdakwa Margriet saya lihat, bahkan saat mau dipukul, Engeline sempat berusaha menangkis,”kata saksi. Selain itu, saksi menuturkan bahwa, selama tinggal di rumah Margriet, saksi juga sempat membantu Engeline maupun Margriet untuk memberi makan ayam maupun hewan peliharaan lain. “Butuh berapa lama memberi makan ayam,”tanya Hakim Edward. “Tidak ter-

Rochineng Ogah Maju Pilkada Buleleng

DARI HALAMAN 1 Buleleng, ternyata menyatakan tidak mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Buleleng pada Pilkada Serentak Tahun 2017 karena ingin fokus berkonsentrasi membantu warga miskin sekaligus tetap melaksanakan tugasnya sebagai seorang birokrat sampai batas usia pensiun yakni pada bulan Januari 2019 mendatang. “Sebagai seorang birokrat saya sudah mengabdi di pemerintah selama 35 Tahun dengan berbagai suka dan duka karena saya meniti karier di pemerintahan mulai dari bawah (Golongan II, red) dan saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sampai saat ini saya telah mencapai pangkat puncak (Golongan IV/d, red). Rasa syukur ini saya implementasikan dalam bentuk pengabdian, baik di pemerintahan

maupun di luar pemerintahan yang semuanya saya wujudkan dalam bentuk kegiatan sosial kemasyarakatan, di samping pengabdian saya sebagai Ketua Umum Cabang Olahraga di Bali seperti FORKI Bali dan Tenis Lapangan,” bebernya di Denpasar, Senin (18/1) kemarin. Salah satu impian pengabdian sosial Rochineng yang sudah diwujudkan adalah memiliki Album Lagu Bali Santhi yang telah di launching pada tanggal 6 Desember 2015 di Panggung Terbuka Taman Budaya Art Centre Denpasar. Menariknya dari hasil penjualan Album Bali Santhi tersebut seluruhnya akan disumbangkan kepada orang miskin di Bali dalam bentuk bedah rumah dan bantuan sembako. Dana yang telah terkumpul dan masuk dalam rekening Album Bali Santhi sampai bulan Januari 2016 sudah tercapai sebesar Rp

730.000.000. Oleh karena itu, untuk pertama kalinya program kegiatan sosial dari hasil penjualan Album Bali Santhi telah direalisasikan pada hari Minggu tanggal 17 Januari 2016 lalu, berupa penyerahan bantuan 2 unit bedah rumah dan 450 paket sembako untuk masyarakat kurang mampu di Desa Petemon Seririt. “Sambil menyerahkan bantuan, saya juga memberikan hiburan kepada masyarakat setempat dengan melibatkan teman-teman artis Pop Bali lainnya, seperti Dek Ulik dan Widi Widiana,” katanya. Kegiatan sosial ini akan terus dilanjutkan ke desa-desa lainnya di 4 kabupaten yang memiliki data kemiskinan yang tinggi, seperti Kabupaten Buleleng, Karangasem, Klungkung dan Bangli. “Program sosial tersebut sudah pasti tidak dapat memen-

uhi harapan warga miskin di Bali karena keterbatasan dana yang ada, tetapi paling tidak bantuan sosial tersebut dapat meringankan beban keluargakeluarga kita yang kurang mampu. Kegiatan tersebut murni sosial tidak ada muatan politik, karena saya dan teman-teman artis hobby nyanyi,” tandasnya. Rochineng juga sempat menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat termasuk para pegawai Pemprov Bali yang telah berpartisipasi membeli DVD asli Album Bali Santhi, sehingga impian untuk membantu warga miskin dan kurang mampu bisa terwujud. “Saya terus akan melanjutkan kegiatan-kegiatan sosial tersebut secara bertahap dan dengan upaya-upaya yang lain juga. Semoga kemiskinan di Bali kian terkikis,” tutupnya. W-019

“Banyak kasus seperti itu tanpa harus disidangkan. Karena memang benar-benar orang itu sebagai penyalahguna awal berdasarkan hasil investigasi dari tim assement, dari mulai proses penangkapan, orang tua yang mengadu ke BNN, menyesal anaknya tidak bisa dikendalikan dan banyak lagi,” beber mantan Dir Bimmas dan Karorena Polda Bali ini. Sementara, apabila kasus ini sudah di SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) dan pelaku penyalah-

guna dikenakan Pasal 127 Junto, kasusnya terus berlanjut hingga kepersidangan. Disisi lain, BNNP Bali juga memiliki kewajiban untuk melakukan rehab terhadap pelaku narkoba, berdasar pembuktian Tim Assessment berdalih kecanduan berat. “Kalau terbukti benar-benar sebagai penyalahguna awal, pelaku bisa direhab. Rehab ini bisa dilakukan satu bulan, dua bulan, tergantung dari lama tidaknya penyidik melakukan pemberkasan. Artinya rehab

berjalan, proses pemberkasan juga berjalan,” imbuhnya Namun gambaran yang terjadi sekarang ini kata Brigjen Suastawa, kebanyakan pelaku narkoba ini tidak hanya sebagai penyalahguna awal, tapi sebagai pengedar. Karena memang belakangan ini polisi sudah mengintai keterlibatan pelaku dalam serangkaian kasus narkoba. Para pengedar ini tetap dikenakan pasal pasal pokok narkoba, tidak direhab dan proses hukumnya tetap berjalan. R-005

BNNP Bali Siapkan Anggaran, Koordinasi Lintas Sektoral, Rehab Khusus Pemakai DARI HALAMAN 1 narkoba yang dilakukan pihak kepolisian atau BNN, menurut mantan Kapolres Nunukan ini, Tim Assessment terpadu terdiri dari penyidik kepolisian, penuntut, kesehatan, psikolog, psikiater, dokter, sudah bekerja. Nantinya, Tim Assement yang menentukan apakah kasus itu diproses atau harus maju kepersidangan. Namun banyak juga dari kasus ini yang tidak melalui proses pengadilan berdasarkan investigasi Tim Assessment.

11

Surat Teror Gegerkan Buleleng

DARI HALAMAN 1 Ida Bagus Wismartha (28) yang juga sopir Camat Buleleng Dewa Made Ardika. Surat kemudian diserahkan ke tata usaha Kantor Camat Buleleng, dan kemudian dilaporkan ke Camat Buleleng. Namun surat yang memuat ancaman bom itu tidak dilaporkan ke aparat kepolisian. “Saat itu saya berada di halaman kantor sedang mempersiapkan kendaraan karena Pak Camat aka ada acara. Tiba-tiba ada seorang bapak yang sedang berhenti di pintu masuk kantor dan saya hampiri kemudian saya diberikan surat beramplop putih. Saat saya melihat siapa pengirim surat itu, pengirimnya sudah kabur,” kata Wismartha. Wismartha kemudian menyerahkan pada staf tata usaha yang bernama Kiki Yudiartama sekitar pukul 09.40 pagi. Surat kemudian hendak dimasukkan dalam agenda dan lembar disposisi pada pukul 09.44 pagi. Namun saat dibuka surat itu bernada teror dan langsung diserahkan kepada camat. “Saat itu suratnya mau dimasukkan ke dalam agenda penerimaan surat namun saat

dibuka ada nada ancaman bom,” jelasnya lagi. Dikonfirmasi wajah orang yang mengirim surat? Wismartha mengaku tidak mengetahui persis orang yang mengirimkan surat tersebut. Hanya saja pihaknya melihat sepintas kendaraan yang dikendarai orang tersebut dan nomor plat kendaraan hanya didepannya saja dengan berplat AG. ”Saya tidak dapat melihat wajah orang itu hanya saja saya melihat plat motornya AG di bagian depan, bukan DK,”tambahnya lagi. Camat Buleleng Dewa Made Ardika kemudian mengadukan pada Wakapolsek Kota Singaraja AKP Gusti Putu Arnatha dan Danramil Buleleng Kapten inf. I Gede Oka. Adanya laporan tersebut jajaran kepolisian langsung melakukan penelusuran terkait surat ancaman teror itu. Razia kendaraan langsung dilakukan serentak diseluruh Kabupaten Buleleng. Pengamanan secara terbuka juga langsung dilakukan di sejumlah objek vital, seperti pusat perbelanjaan dan tempat wisata. Wakapolres Buleleng Kompol Michael Ravelindo Risakotta saat dikonfirmasi

terpisah menyatakan sampai saat ini pihak Polres Buleleng masih mendalami masalah tersebut. Polisi hanya memberikan informasi awal secara resi, bahwa surat itu diantarkan ke Kantor Camat Buleleng. ”Masalah surat itu memang benar dikirim kekantor Camat Buleleng, jajaran kepolisian bersama TNI masih melakukan penyelidikan serta penelusuran terhadap surat yang berisikan ancaman itu serta kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap staf kantor camat,” terang Michael singkat. L e b i h j a u h Wa k a p o l res mengimbau kepada masyarakat Buleleng agar jangan takut dan cemas serta mengharapkan kepada masyarakat agar melakukan aktifitas seperti biasa. ”Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Buleleng jangan resah dan lakukan aktifitas biasa. Masalah ingin bepergian ke pusat perbelanjaan silakan karena anggota kami telah melakukan pengawasan baik dengan berpakaian seragam dan yang tidak kelihatan,” jelasnya lagi. W–008

Polisi Sidak Rumah Pendatang DARI HALAMAN 1 sejenisnya,” imbuh dia. Lebih lanjut, ia memaparkan, pihaknya juga melakukan pengawasan ketat di sejumlah pusat keramaian di wilayah kota tersebut. “Pusat keramaian tetap dipantau optimal,” tambahnya. Di sisi lain, Suarnata berpesan kepada masyarakat Buleleng, utamanya warga di wilayah Kota Singaraja agat tetap tenang dan tidak takut dengan ancaman seperti itu. “Kami berharap masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Tetap laksanakan kewajiban seperti biasa dan kami siap menjamin keselaman warga sekalian,” paparnya. Sebelumnya, Kantor Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Senin (18/1) mendapat ancaman bom dari pihak

FB/IST

Polisi langsung menggelar razia kendaraan. yang mengklaim dirinya anggota jaringan teror Sarinah. Ancaman bom diterima seorang karyawan di Kantor Camat se-

tempat berupa surat ancaman dibawa oleh seorang pengendara sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya. AN

Lima Kader Berpeluang Jadi Ketua DPD II

DARI HALAMAN 1 “Mohon maaf saya tidak bisa berkomentar terkait hal itu,” tandasnya. Yang jelas kata kader Golkar asal Kerambitan ini, Musda akan digelar bulan Maret tahun ini. Namun untuk kepastian masih menunggu informasi dari DPD I Golkar Bali. Hal senada diungkapkan DPD Golkar Bali asal Tabanan, I Gede Budiatmika, Senin (18/1) kemarin. “Kasus yang tengah terjadi di tubuh Golkar Tabanan tidak mempengaruhi jalannya Musda yang akan digelar bulan Maret mendatang,” jelas Budiatmika. Mantan ketua KPU Tabanan ini menjelaskan, Musda sudah tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART) Partai Golkar yang harus dilaksanakan. “Apabila sekarang ada kasus di tubuh Golkar Tabanan yang tengah ditangani pihak berwenang, kami hanya bisa mendorong agar kasus tersebut ditangani dengan baik sehingga hasilnya juga dapat diketahui dengan baik oleh publik,”

Loka Antara

Wirya

terangnya. Ketika ditanya siapa rival terberat dalam Musda Golkar pada bulan Maret mendatang, Budiatmika menjelaskan ada beberapa nama kader yang memiliki peluang menduduki kursi ketua DPD II Golkar Tabanan. Mereka adalah I Nyoman Wirya (incumbent), I Ketut Loka Antara, I Wayan Gindra, Ni Made Meliani, I Nyoman Suarsedana. “Mereka adalah kader Golkar yang mumpuni untuk duduk sebagai ketua DPD II Golkar Tabanan,” jelasnya. Ketika ditanya

apakah dirinya sudah melakukan pendekatan kepada 10 PK yang ada di Tabanan? “Kami belum sampai disana, yang jelas masih ada waktu dua bulan kedepan untuk melakukan kosolidasi,” terangnya. Kandidaat lainnya yang memiliki potensi sebagai ketua DPD II Golkar Tabanan adalah I Ketut Loka Antara. Namun Loka enggan berkomentar terkait kabar yang menyebutkan kalau dirinya akan terjun di dunia politik. “Saya belum mau berkomentar terkait hal itu,” jelasnya singkat. W-004

starikan subak sebagai warisan budaya Dunia. “Kami butuh 20 ton, namun bantuan turun sebanyak 5 ton, masih jauh bantuannya, kami mohon Bapak Gubernur Pastika meningkatkan bantuan pupuk,” kata Pekaseh Subak Pulagan, Sang Nyoman Astika, Senin (18/1). Selain pupuk, untuk melestarikan keberadaan subak diwilayah tersebut, pihaknya juga memohon bantuan pembuatan

jalan untuk sarana wisata bersepeda. “Jalan itu sangat penting untuk penunjang pariwisata serta menambah kontribusi keuangan subak, “ jelasnya. Total jalan yang dibutuhkan sepanjang 5 kilometer. Kalau jalan ini bisa diwujudkan pihaknya akan melakukan pemungutan tiket bagi wisatawan yang melintas diwilayahnya. “Kontribusi ini penting untuk menjaga kelestarian Subak Pulagan,” ucapnya. W-005

Wira menerangkan, untuk anggaran itu dapat diambilkan dari anggaran sekretariat daerah (Setda) atau sekretariat dewan (Setwan). “Khusus di Setwan, anggaran akan diambilkan dari anggaran sidang istimewa paripurna,” katanya. Namun, pihaknya enggan menyebutkan jumlah anggaran yang akan digunakan dari dana

Setda dan Setwan itu, karena untuk anggaran itu diambilkan dari anggaran sidang paripurna yang disatukan dalam APBD 2015. “Untuk anggaran itu paling banyak untuk membiayai makan dan minum tamu undangan dan dana itu sudah digelondongan untuk semua anggaran sidang paripurna,” ujar Wira. R-007

Tambah Bantuan Pupuk di Subak Pulagan DARI HALAMAN 1 Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika agar meningkatkan bantuan pupuk tersebut. Bantuan pupuk sangat dibutuhkan oleh para petani untuk menambah penghasilan para penggarap sawah ini. Sebab seperti diketahui saat ini, petani memiliki peran ganda dalam pembangunan selain menambah ketahanan pangan juga mele-

Pelantikan Bupati Badung Tunggu Perpres DARI HALAMAN 1 untuk pelantikan pasangan calon Bupati Badung itu masih menunggu Perpres. “Kami lembaga dewan siap ditunjuk untuk menyelenggarakan serah terima jabatan itu karena anggaran untuk itu sudah disiapkan,” ujar Mantan Asisten III Setda Badung itu.

Layouter: Dejerie


12 FAJA R BALI

SELASA, 19 JANUARI 2016 TAHUN XVI

Gerbangsadu Dawan Kaler Terbukti ‘Pangkas’ Kemiskinan Fokus Bedah 6 Rumah Tak Layak Huni Memasuki tahun kedua, Program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsdu) di Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Klungkung mulai membuktikan keampuhannya. Berlahanlahan, angka kemiskinan di desa tersebut menipis. Tak hanya itu, ekonomi pedesaan bangkit. Bahkan kini Desa Dawan Kaler telah meluncurkan pabrik pengolahan air minum kemasan. Berkatnya, tenaga kerja lokal terserap dan bersamasama dapat memajukan tanah kelahirannya.

SEMARAPURA-Fajar Bali Perbekel Dawan Kaler, Kadek Sudarmawa menyampaikan untuk mendapatkan Dana Gerbangsadu dari Pemprov Bali, harus melalui banyak tahapan dan bersyukur dana itu bisa didapatkan. Dengan penduduk sebanyak 673 KK dan Rumah Tangga Miskin sebanyak 240, maka Desa Dawan Kaler tergolong memiliki tingkat kemiskinannya lebih dari 25 persen. “Jumlah penduduknya dibanding tahun sebelumnya tidak ada peningkatan, namun saat ini jumlah KK miskinnya tersisa 142 KK,”

jelas Sudarmawa bangga. Disebutkannya pula, bahwa sebagian warganya adalah petani ladang dan ada sebagiannya sebagai petani penggarap. “Ini yang menyebabkan kami bangga, berkat Gerbangsadu, kemiskinan bisa terentaskan perlahan,” ucapnya lagi. Angka pengangguran di Dawan Kaler juga tinggi, tercatat saat ini terdapat 290an lebih warga yang menganggur dari tingkat pendidikan S1 sampai yang hanya tamatan SD. “Persoalan ini yang akan kita pecahkan, berharap pula dengan bantuan Gerbangsadu pengang-

guran ini bisa bekerja,” harapnya. Diakuinya sejak Gerbangsadu pertama kali digelontorkan di tujuh desa di Bali, Dawan kaler sudah mempersiapkan diri. Hal yang pertama digalinya adalah kesiapan SDM, mengingat SDA yang akan dikelola masih sangat minim. Akhirnya yang dikelola dalam bantuan Gerbangsadu 2014 ini, Dawan Kaler membuat program BUMDES, Air minum kemasan dan pengembangan Pasar Desa. Untuk persoalan bedah rumah, disebutnya ada 28 unit bantuan bedah rumah yang

sudah terselesaikan. Sedangkan di Tahun 2016 ini, bedah rumah bantuan dari Pemkab Klungkung 5 unit, sehingga Dawan Kaler masih menyisakan 6 unit bedah rumah lagi. Diyakinkannya bahwa di tahun ke dua pelaksaan program Gerbangsadu baru akan terlihat hasilnya, setidaknya sebagian pengangguran sudah bekerja dan derajat tingkat kemiskinan menurun. “Ini belum apa-apa, belum berputar uangnya, baru bangun-bangun, namun program kami sudah siap,” jelas Sudarmawa optimis. W-010

FB/SARJANA

Kades Sudarmawa

BUMDES Dawan Kaler Beromzet Rp 2,6 Miliar Prioritaskan Dana Gerbangsadu Untuk Buka Unit Usaha Baru SEMARAPURA-Fajar Bali Kesiapan Desa Dawan Kaler menerima dana Gerbangsadu ditopang dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang kini telah mengalami kemajuan pesat. Bahkan Ketua Unit Pengelola BUMDES, Wayan Suwastra menyebutkan saat ini usaha yang dikelolanya sudah memiliki asset berjalan sebesar Rp 2,6 miliar lebih. Sebanyak Rp 2 miliar dananya sedang bergulir di masyarakat baik untuk pengembangan usaha masyarakat dan untuk keperluan pribadi. “Bahkan sekarang debiturnya sudah dari luar desa kami, pengelolaan kami dengan sistem jemput bola,” terang Suwastra di ruang kerjanya. Suwastra sendiri menuturkan bahwa pertamakalinya usaha simpan pinjam ini berdiri dengan modal seadanya sebesar Rp 2 juta, bantuan dari Pemkab Klungkung. Bantuan tersebut setiap tahunnya juga ditambah oleh Pemkab Klungkung dan ditambah lagi dengan dana ADD, sehingga penyertaan modalnya membesar. Namun unit simpan pinjam tersebut berjalan dengan baik, mengingat adanya pengawasan baik dari Klian Dusun dan Perbekel Dawan Kaler. “Pengembangan usaha, kami lakukan dengan sistem jemput bola, mendatangi tiap rumah untuk menabung atau menagih kredit. Cara ini terbukti sangat efektif bagi masyarakat untuk ikut ambil baguan dalam usaha simpan pinjam ini,” terang Suwastra lagi. Sedangkan untuk memberikan rasa aman dan kepercayaan masyarakat, Desa Dawan Kaler memberikan semacam jaminan dengan bentuk Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Lembaga ini didirikan untuk memberikan jaminan bagi masyarakat agar bisa dengan aman dan nyaman menaruh uangnya di BUMDES. Sampai saat ini terdapat 900 lebih penabung dari masyarakat dan sekitar 500 peminjam modal baik untuk usaha dan keperluan pribadi. “Masyarakat memberikan kepercayaan, kami memberikan kenyamanan. Itu prinsip kerja kami,” terang Suwastra. Untuk unit pinjaman, kredit yang disalurkan tanpa agunan maksimal sebesar Rp 4 juta dan bila dengan jaminan maksimal Rp 50 juta. “Itupun harus lolos persyaratan dan mendapat persetujuan dari Klian Banjar,” terang Suwastra. Dana Gerbangsadu yang masuk sebesar Rp 800 juta tersebut juga digulirkan dan telah dikelola untuk usaha air kemasan. Dana segar yang masuk tersebut dikelola untuk pengembangan usaha baru yang berada di bawah BUMDES. Ditambahkannya untuk pengentasan kemiskinan di wilayahnya setiap dusun akan digelontor dana masing-masing sebesar Rp 40 juta untuk digulirkan kepada masyarakat atau kelompok yang membutuhkan modal usaha. W-010

FB/IST

PRODUKSI UDAKA-Proses pengemasan air UDAKA yang dikerjakan oleh tenaga kerja lokal dan sudah dipasarkan hingga Denpasar.

PABRIK UDAKA- Para pekerja di Pabrik air kemasan Udaka atau Usaha Dawan Kaler sedang mengecek produksi dan kemasan air UDAKA FB/SARJANA

Dawan Kaler Kenalkan Air Kemasan ‘Udaka’ Dimodali Dana Gerbangsadu, Pemasaran Tembus Denpasar

SEMARAPURA-Fajar Bali Sejak bantuan Gerbangsadu untuk Desa Dawan Kaler ‘cair’ pada tahun 2014, pihak desa telah merancang program air minum kemasan. Mulanya, rencana ini sempat diragukan, namun kini masyarakat setempat bisa melihat buktinya. Air minum kemasan yang dinamai ‘Udaka’ (Usaha Dawan Kaler) telah didistribusikan hingga ke Kota Denpasar. Perbekel Dawan Kaler, Kadek Sudarmawa di lokasi pabrik air kemasan menjelaskan, sejak beroperasi pabrik tersebut telah mampu memproduksi air dalam kemasa gelas sebanyak 626 dus dan 800 galon air. “Ini karena mesin produksi baru bekerja selama 12 jam, kalau dipaksakan 24 jam sebenarnya mampu. Namun ada kendala lain,” terang Sudarmawa. Disebutnya lagi, produksi sebanyak itu di kerjakan oleh 28 pegawai yang terbagi dalam dua shif kerja. Tenaga kerjanya pun seluruhnya direkrut dari KK Miskin

yang ada di desanya. Saat ini, air kemasan gelas dijual di pasaran dengan harga Rp 19.000/dus dan kemasan galon di jual Rp 12.000 per galonnya. Penjualan ini termasuk murah, dibandingkan dengan produk air dalam kemasan lainnya. Menurut Sudarmawa, upaya promosi yang dilakukan sangatlah sederhana. Yakni dimulai dari desa setempat dan tentunya dengan dukungan warganya. Setiap warga yang melaksanakan upacara agama ataupun kegiatan, diupayakan agar memanfaatkan air Udaka. “Setiap ada upacara di desa, baik upacara tiga bulanan, pernikahan atau kematian termasuk Ngaben, maka warga desa akan menggunakan air ‘Udaka’. Ini sesungguhnya yang membuat kami optimis. Kami mendapat dukungan dari seluruh warga,” bebernya lagi. Di samping itu, pabrik Air Udaka juga mendapat dukungan dari Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Buktinya,

Bupati Suwirta juga mewajibkan di setiap pegelaran acara seremonial menggunakan air kemasan Udaka. “Kami juga berterimakasih kepada Bapak Bupati Klungkung yang juga ikut mensuport usaha kami, ini perhatian nyata,” terangnya. Pemasaran air kemasan Udaka sudah terjual selain di Klungkung ke Denpasar dan Karangasem. “Sebagiannya sudah terjual ke Gianyar,” bebernya. Namun, Sudarmawa juga mengakui kalau usaha yang dirintisnya bersama warga utamanya air kemasan mengalami hambatan. “Hambatan utamanya kami kekurangan armada, ini baru memiliki satu armada,” jelasnya. Sedangkan menurutnya setidaknya usaha tersebut memiliki tiga atau empat armada, sehingga pengiriman tidak terhambat. Sedangkan armada miliknya tersebut beroperasi dari pagi sampai sore non stop melayani pesanan pengiriman. “Ini kendalanya, kami sudah mencoba

FB/SARJANA

BUMDES-Perusahaan Air Minum milik BUMDes Dawan Kaler saat ditinjau Bupati Suwirta.

mencari jalan keluar dan agar tidak membebani modal di awal,” imbuhnya. Tak puas hanya dengan memproduksi air kemasan gelas, ia bersama masyarakat setempat juga telah berencana untuk memproduksi air kemasan botol. Baik botol ukuran tanggung (600ml) dan botol besar (1500ml). usaha ini sedang dijajaginya dan sedang menghitung besaran feasibility

termasuk pemenuhan selera pasar. “Kalau yang membutuhkan sudah ada, namun kami hitung-hitung dulu,” terangnya. Bila air kemasan nantinya sudah dalam bentuk botol, maka mau tidak mau usaha tersebut akan berjalan 24 jam, dan menambah tenaga kerja. “Dua tahun lagi usaha kami pasti mengalami peningkatan, ini sedang tumbuh dan berkembang,” tutupnya. W-010

Manfaatkan Dana Gerbangsadu Bangun Pasar Desa SEMARAPURA-Fajar Bali Pasar Desa Dawan Kaler, sebelum Tahun 2015 masih beroperasi dengan memanfaatkan trotoar di Utara Kantor Desa Dawan Kaler. Namun, setelah mendapat bantuan dana Gerbangsadu, yang digunakan untuk membangun pasar desa, maka 17 pedagang yang biasanya berjualan di trotoar, kini berjualan dengan nyaman di pasar desa.

Desa Dawan Kaler yang mendapatkan bantuan dana Gerbangsadu, bertekad memberikan tempat bagi 17 pedagang yang disebutnya sebagai pasar desa. Sedangkan lahan yang digunakan untuk Pasar Desa Dawan Kaler adalah lahan bekas Balai Desa yang pemanfaatannya sangat jarang. “Balai desa itu sebelumnya jarang dipakai, sedangkan saat ini setiap dusun sudah

memiliki Balai Banjar yang sudah berkelas,” jelas perbekel Dawan Kaler, Made Sudarmawa. Balai desa tersebut saat ini sudah di sulap menjadi pasar desa dan menampung 17 pedagang dan kios sebanyak 13 unit. Untuk pemanfaatannya disebutkan setiap dusun mendapat 3 jatah kios dari 4 dusun yang ada. Satu kios lagi digunakan untuk kantor

pasar desa. Sedangkan pungutan yang dikenakan kepada pedagang adalah setiap kios di kontrak selama setahun dengan iuran Rp 2 juta. Sedangkan untuk los, setiap harinya dipungut Rp 2.000 per sekali berdagang. “Saya yakin, dengan adanya pasar desa, perekonomian desa mulai terangkat dan adanya lapangan kerja baru buat pedagang,” pungkas Sudarmawa. W-010

FB/SARJANA

PASAR DESA-Pedagang Pasar Desa yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan kini terwadahi dalam Pasar Desa Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.