FAJAR BALI
KAMIS, 19 MARET 2015 l Tahun XV
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
Harga Eceran: Rp 3.000,-
Ribuan Umat Hindu Melasti di Tanah Lot
Selamat Pagi
Pak Gubernur Kaki Membesar, Mohon Bantuan Pengobatan DESAK Made Windy Mahayani, bocah berumur satu tahun asal Banjar Penginyahan, Desa Puhu, Kecamatan Payangan hanya bisa kesakitan menahan tumor di kakinya. Kendatipun sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani, Gianyar, namun penyakit yang diderita Windy tak kunjung sembuh. Mirisnya, orang tua bocah berumur satu tahun itu hanya bisa pasrah, karena minimnya biaya yang dimiliki untuk mengobati sang anak. “Kami disuruh nunggu oleh pihak RS, dan sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah,” kata Desak Ketut Astini, ibu dari Windy, Rabu (18/3). KE HAL. 11
FB/DONY
MELASTI-Ribuan masyarakat Desa Pakraman Beraban memenuhi pantai Pura Tanah Lot dalam upacara pemelastian Rabu (18/3) kemarin. Ribuan umat Hindu ini sangat khusyuk melaksanakan upacara melasti.
TABANAN-Fajar Bali Ribuan masyarakat Desa Pakraman Beraban, Kecamatan Kediri, melangsungkan upacara melasti jelang Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1937. Upacara pemelastian yang diikuti 15 banjar adat dan 44 pura tersebut dipusatkan di Pantai Pura Tanah Lot, Rabu (18/3) kemarin. Iring-iringan ribuan masyarakat Desa Pakraman Beraban yang mengendarai kendaraan, baik mobil maupun motor sejak pagi sudah memenuhi jalur utama menuju DTW Tanah Lot. Pratima Ida Bhatara yang ada di 44 pura dari masing-masing banjar adat se Desa Pakraman Beraban diusung penyungsungnya masing-masing. KE HAL. 11
Muncul Gerakan Koalisi Karangasem Hebat FB/ARTAYASA
SAKIT-Windy Mahayani bersama ibunya di rumahnya Banjar Penginyahan, Desa Puhu, Kecamatan Payangan.
Pesan Inspiratif Ketakutan terbesar dalam hidup saya adalah dilupakan orang.” Evita Peron
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 18 Maret 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Rp Rp Rp Rp Rp
2,125,000 216,041,500 218,166,500 151,478,506 66,687,994
026/VI/W-020
Pilkada Karangasem 2015 dipastikan bakal sengit. Apalagi setelah tiga parpol, yakni NasDem, PKPI, dan Hanura bergabung dengan membentuk Koalisi Karangasem Hebat (KKH) untuk memenuhi syarat pengajuan pasangan calon bupati. Meski belum dideklarasikan secara sah, tiga parpol ini siap menghadang parpol-parpol yang akan mengusung calonnya sendiri-sendiri.
AMLAPURA-Fajar Bali Munculnya koalisi tiga parpol ini, menurut Plt. Ketua DPD NasDem Karangasem, I Kadek Sujana Yasa, didampingi ketua DPK PKPI Karangasem, I Wayan Parka, Rabu (18/3) kemarin, telah sepengetahuan dari masing-masing induk partai di Provinsi. Koalisi Karangasem Hebat, menurut politisi muda asal Sidemen ini, siap menerima
pendaftaran bacabup dan bacawabup secara terbuka. “Nanti siapa-siapa yang layak, akan dipertimbangkan. Ada mekanisme survei juga. Ini untuk menunjukkan jika calon yang akan kami usung benar-benar layak, karena kami bukan sekadar hanya ingin mengusung calon, tetapi ingin me-
KE HAL. 11
FB/BUDIASA
KOALISI-Tiga partai yakni NasDem, PKPI, dan Hanura menyatakan membuat koalisi yang diberi nama Koalisi Karangasem Hebat.
Siaga Bencana, Lautan Bali Dijaga KN Arjuna 229
Wedakarna Dituding Kotori Dunia Ilmiah Bicara Tolak Reklamasi Tanpa Kajian
Gubernur Minta Kerjasama Basarnas Kabupaten-Kota dan Provinsi Semakin Erat DENPASAR-Fajar Bali Bencana alam memang tak dapat diduga kapan datangnya. Meski demikian, sudah sepantasnya setiap orang menyiagakan diri. Tidak terkecuali Pemerintah Provinsi Bali. Apalagi Bali merupakan tujuan wisatawan, sehingga tak hanya wajib menjamin keselamatan warganya tetapi juga para tamu. Oleh karena itu, Rabu (18/3) kemarin, Basarnas Nasional ‘menghadiahi’ Bali sebuah kapal yang dinamai Kapal Negara (KN) Arjuna 229. Ke-
KE HAL. 11
DENPASAR-Fajar Bali Pernyataan salah seorang anggota DPD RI, Arya Wedakarna tentang tolak reklamasi yang dimuat beberapa media cetak edisi Senin (17/3) kemarin, menyulut reaksi keras pihak elemen masyarakat pendukung reklamasi teluk Benoa yang jumlahnya makin bertambah. Politisi yang tak PERESMIAN-Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta ikut menghadiri peresmian KN Arjuna 299 di Pelabuhan Timur Benoa.
Pembinaan Ditangani Tim 11
DENPASAR-Fajar Bali Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB. Wis-
KE HAL. 11
PILKADA JEMBRANA
FB/IST
IB Wisnuardhana
FB/DOK
nuardhana menegaskan, ada 65 unit Simantri di seluruh Bali yang memerlukan pembinaan intensif. Mayoritas pemicu ketidakoptimalan perkembangan Simantri tersebut
KBM Siap Hadang Paket Abang Demokrat Terus Gencarkan Penjaringan Calon Potensial
Evaluasi Distan, 65 Unit Simantri Bermasalah
Tahun ini, Pemerintah Provinsi Bali genap meluncurkan 502 unit Simantri. Sepanjang penambahan unit Simantri, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali terus melakukan evaluasi. Hasilnya sepanjang tahun 2009-2014 terdapat 65 unit Simantri kurang optimal. Agar ‘sakitnya’ tak semakin parah, Distan pun menerjunkan tim khusus untuk melakukan pembinaan.
lain juga adalah akademisi tersebut dituding telah mengotori dunia keilmiahan, lantaran sikapnya yang menolak reklamasi Teluk Benoa selama ini hanya sebatas retorika tanpa pernah melakukan kajian ilmiah tentang alasan penolakan. Senator berlatarbelakang akademisi ini juga dituding tidak mendengar aspirasi kedua belah pihak, yakni antara kelompok masyarakat yang
adalah faktor ‘klasik’. Contohnya, karena kekurangan air, pakan ternak tidak bagus, hingga produk pupuk yang belum dapat dipasarkan. Melihat situasi tersebut, Dinas Pertanian Provinsi pun menempuh sejumlah upaya. Di antaranya, berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota agar ada sumbangan bantuan cubang air untuk Simantri. Di samping itu, pupuk yang belum terjual akan dicarikan konsumen yang kompeten. Sehingga setiap saat, pupuk yang dihasilkan laku dan bisa memberikan penghasilan di kas kelompok Simantri. “Mayoritas ada yang mengalami kekurangan air atau pakan ternak tidak bagus. Kami pun berharap pemerintah kabupaten/kota mau membuatkan penampungan air. Sekarang sudah ada beberapa Simantri yang dibantu
DENPASAR-Fajar Bali Jelang pilkada di enam kabupaten/kota di Bali, Partai Demokrat terus memantapkan manuver politik. Bahkan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini menargetkan FB/DOK menjadi ‘nomor’ 1 di Bali dalam Made Mudarta pilkada mendatang. Saat ini komunikasi politik dan penjaringan kader potensial terus digencarkan. “Target politik Partai Demokrat menjadi nomor satu di Bali. Dalam pencaturan politik, kita senantiasa mempunyai KE HAL. 11
KE HAL. 11 014/VI/KTR
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 Sebentar Lagi, Kakek Pencabul Diperiksa DENPASAR-Fajar Bali Kakek berinisial PBA (70) yang diduga memperkosa cucunya sendiri, Mawar (4) belum menjalani pemeriksaan oleh penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dit Reskrimum Polda Bali. Kelak, bila penyidik telah selesai memeriksa saksi saksi, BPA yang tinggal di Sanur itu segera akan dipanggil dan diperiksa. “Kami selesaikan dulu pemeriksaan saksi saksi, dan asil visum et revertum dari rumah sakit. Setelah itu baru pelakunya dipanggil dan diperiksa,” jelas Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto, pada Rabu (18/3) kemarin. Kombes Wiyanto mengatakan untuk proses kasus ini sebaiknya dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Karena ini menyangkut masalah anak kecil yang notabene harus mendapatkan perlakuan khusus. Dimana pemeriksaan terhadap korban tidak dilakukan seperti memeriksa orang dewasa. Selain itu, pemeriksaan terhadap korban, jelas mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini harus didampingi orang tuanya. Agar nantinya, korban tidak merasakan trauma akan peristiwa yang dialaminya. “Pertanyaan yang diajukan kepada korban juga harus hati hati. Dia harus diajak bermain dulu baru pelan pelan dipertanyakan. Penyidik harus professional dan mempertimbangkan pisikologis korban,” terangnya. Seperti diwartakan, BPA diduga mencabuli cucunya berusia 4 tahun, Mawar. Perlakuan bejat sang kakek diketahui oleh ibu korban yang curiga dengan luka lebam diselangkangan dan luka robek di kemaluan putrinya. Selanjutya kejadian tersebut dilaporkan ke Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Direktorat Reskrimum Polda Bali, Kamis (12/3). Ditemani pengacaranya yakni Made Somya Putra, Ni KC mengaku sudah bercerai dengan suaminya inisial PA (35), sejak dua tahun silam. Semenjak itu, dua putrinya yaitu Melati dan kakaknya yang berusia 9 tahun, tinggal bersama ayahnya. R-005
FAJA R BALI
KAMIS, 19 MARET 2015 Tahun XV
Bertambah, Tiga Bocah Korban Sodomi DENPASAR-Fajar Bali Kasus sodomi yang menimpa seorang bocah, RA (10) di Panti Asuhan William Bood Jalan Kebo Iwo Utara nomor 28, Denpasar, terus bertambah. Hasil penyelidikan Sat Reskrim Polresta Denpasar, selain RA, ada dua korban lagi yang melaporkan disodomi oleh pelaku ES (25), yakni Jos dan MAR. Sementara Polisi sudah menahan tersangka ES asal Medan, Sumatera Utara. Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Nengah Sadiartha mengatakan, tersangka ES sudah diperiksa dan ditahan
sejak Selasa (17/3) lalu. Penyidik juga sudah meminta keterangan para saksi terkait kejadian. “ES sudah ditetapkan sebagai tersangka” tegasnya saat dikonfirmasi Fajar Bali, Rabu (18/3) kemarin. Hasil pendalaman penyidik dilapangan, korban RA mengaku sudah empat kali mengalami pelecehan seksual. Diawali dari tanggal 23 Pebruari, 26 Pebruari, 27 Pebruari dan 28 Pebruari. Pelecehan itu dilakukan pelaku dengan menyuruh RA memegang kemaluannya dan melakukan
oral sex. “Pelecehan seksual itu dilakukan di dalam kamar,” jelasnya. Selain RA, teman korban yakni Jos dan MAR (6) juga menjadi korban pelecehan seksual. Pelecehan seksual ini dilakukan pada saat Panti Asuhan William Bood kondisi sepi. “Ada tiga korbannya, semuanya sudah melapor,” jelas mantan Kasat Reskrim Polres Gianyar ini. Kasus ini terungkap setelah orang tua korban Trince melaporkan kasusnya ke unit Perlindungan Perempuan dan
kepada orang lain. Melihat kondisi tersebut, ES semakin menjadi-jadi dan terus menyodomi korban tanpa belas kasihan. Tidak kuat menahan penderitaan, RA kemudian melaporkan kepada orangtuanya. Dalam laporan orangtuanya, RA mengaku tidak bisa buang air kecil dan air besar. Saat ditanya, RA tidak mau mengaku namun akhirnya setelah didesak, RA mengaku disodomi oleh Pembina Panti Asuhan William Bood, dengan paksaan dan ancaman. R-005
Empat Perwira Polres Buleleng Digeser pagi kemarin Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi mengungkapkan bahwa proses ini merupakan penyegaran sekaligus promosi jabatan. ”Tidak ada yang spesial dari mutasi ini hanya rutinitas untuk promosi jabatan, seperti Polsek Sukasada misalnya. Kalau yang lama karena tempat tinggalnya jauh,”ungkapnya. Ada pun pejabat yang mengalami mutasi adalah Kasat Lantas AKP Nengah Patrem yang berpindah posisi sebagai Wakasat Lantas Polresta Denpasar dan digantikan oleh pejabat baru AKP I Nyoman Sugianyar Ardika. Juga tiga Kapolsek yakni, Kapolsek Sukasada yang dijabat Kompol I Wayan Sudira akan bergeser ke Polda Bali dan posisinya digantikan AKP I Gede
Hakim Bantah Edwina Divonis Bebas
DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa Edwina So alias Winnie So alias Winna (43), kelahiran Gaungdong yang sempat berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang) dan ditangkap sebelum dilakukan pelimpahan tahap dua oleh penyidik kepolisian, Senin (2/3/2015) dituntut hukuman 1,5 tahun penjara, tapi akhirnya diputus lepas dari segala tuntutan hukum (onslag van recht vervolging) dalam sidang di PN Denpasar, Jumat (13/3) lalu. Ketika diminta konfirmasinya, Kamis (18/3/2015), ketua majelis hakim untuk perkara terdakwa Edwina So, yakni Made Suweda menegaskan terdakwa bukan diputus bebas tetapi diputus lepas. Ini sekaligus membantah keterangan pers pengacara terdakwa Edwina, yakni Dr Simon Nahak SH MH dan Agustinus Nahak SH yang menyatakan terdakwa diputus bebas. Ketua majelis hakim Made Suweda, menandaskan putusan lepas tersebut karena masih ada persoalan keperdataan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Dikatakanya, sesuai fakta persidangan dalam perkara ini ada percampuran harta perusahaan dan harta milik terdakwa dalam pembelian mobil, sehingga ini harus diselesaikan terlebih dahulu. Setelah itu barulah diketahui terjadi tindak pidana penggelapan sebagaimana didakwakan ataukah tidak. "Jadi untuk perkara ini, majelis hakim menjatuhkan putusan lepas atau onslag, bukan putusan bebas," tandas Suweda. Sementara pengacara Edwina, Somon Nahak saat dikonfirmasi kembali awalnya mengatakan Edwina divonis bebas. Tapi saat diyakinkan kembali bahwa Majelis Hakim tidak pernah menjatuhkan vonis bebas terhadap Edwina, Simon malah mengaku tidak tahu. "Ooo.. bukan bebas ya?. Saya tidak tahu, staf saya melaporkan ke saya vonisnya bebas,"jelas pengacara Senior itu. W-007
Anak (PPA) Polresta Denpasar. Dalam laporannya, anaknya berinisial RA mengaku disodomi oleh ES, pembina/ pengasuh yang bekerja di Panti Asuhan William Bood yang terletak di Jalan Kebo Iwo Utara nomor 28, Denpasar. Korban RA mengaku disodomi ES saat berada di kamar pada 23 Pebruari sekitar pukul 12.00 Wita. Perlakukan tak senonoh itu sering dilakukan ES dengan ancaman. Akibatnya RA asal Sumba NTT ini tidak berani melaporkan kejadian yang dialaminya
Arya Wibawa. Kapolsek Kubutambahan AKP I Wayan Sueca dan Kapolsek Tejakula AKP I Ketut Relo Kusada yang dimutasi ke Dit Intelkam Polda Bali. Sueca akan digantikan AKP Johannes Widya Darma Nainggolan sebagai Kapolsek Kubutambahan dan Relo Kusada digantikan AKP Ricki Fadliansyah sebagai Kapolsek Tejakula. Menurut Kapolres Kurniadi keempat pejabat baru ini akan dilihat dan dinilai kinerjanya saat pengamanan Nyepi di masing-masing wilayahnya. ”Kedepan kita fokus amankan nyepi. iven ini juga jadi percobaan bagaimana kinerja mereka yang baru ini, dedikasinya seperti apa. mudah-mudahan semua berjalan lancar,”kata Kapolres Kurniadi. W-008
FB/AG
MUTASI-Sertijab empat Perwira di Polres Buleleng berlangsung kemarin.
SINGARAJA – Fajar Bali Mutasi di jajaran Polres Buleleng kembali digulirkan, kali ini
empat perwira menempati posisi Kepala Satuan (Kasat,red) dan tiga Kapolsek diganti oleh peja-
bat baru. Ditemui usai melaksanakan Apel Serah Terima Jabatan (Sertijab), Rabu (18/3)
145/III/KTR
140/III/KTR
135/III/KTR
141/III/KTR
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Fotografer :Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
FAJA R BALI KAMIS, 19 MARET 2015 l TAHUN XV
KOTA PLUS
3
SMAN Bali Mandara Siapkan Calon Pemimpin Cerdas dan Berkarakter
Curi Perhatian Dunia dengan Segudang Prestasi SMAN Bali Mandara, sebuah sekolah unggulan rintisan Pemprov Bali mampu mencuri perhatian dunia dengan sederet prestasi yang diukir para siswanya. Beberapa lulusannya berhasil meraih beasiswa di universitas ternama di berbagai negara
DENPASAR-Fajar Bali Mulai beroperasi sejak tahun ajaran 2011/2012, sekolah yang mengusung motto ‘Learn Today Lead Tomorrow’ ini tetap pada semangatnya, untuk menyiapkan calon pemimpin masa depan yang tak hanya cerdas secara intelektual, namun juga punya karakter kuat. Karena itu, sistem seleksi pun dilakukan dengan ketat dan tak mengenal jalur koneksi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra,SH,MH saat ditemui di Denpasar, Kamis (19/3). Lebih jauh Karo Humas mengurai, keberadaan SMAN Bali Mandara yang berlokasi di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng merupakan bagian dari upaya Pemprov Bali dalam menggenjot bidang pendidikan. Hingga saat ini, tambah dia, siswa dari keluarga miskin menjadi prioritas untuk memperoleh pendidikan di sekolah tersebut. Hal ini mengingat, banyak anak-anak dengan kecerdasan di atas rata-
rata tidak mendapat kesempatan untuk bersekolah di sekolah berkualitas karena keterbatasan biaya. “Harapan kita, anak-anak cerdas dari keluarga miskin ini mampu mengembangkan diri sehingga di kemudian hari bisa mengangkat derajat keluarga mereka. Itu salah satu yang menjadi semangat didirikannya sekolah ini,” ujarnya. Pemilihan lokasi sekolah di Kubutambahan yang notabene jauh dari hiruk pikuk perkotaan juga diharapkan berdampak positif bagi perkembangan mental anak-anak yang mengikuti pendidikan dengan sistem asrama. Ibarat kerakas tumbuh di batu, anak-anak ini akan terasah menjadi generasi yang tangguh alias tidak lembek. Namun demikian, Dewa Mahendra menepis anggapan kalau sekolah ini menerapkan sistem pendidikan berbau kekerasan dalam menggembleng anak didiknya. Dalam sistem pembelajaran, sekolah ini juga menanamkan semangat nasionalisme dan
BERPRESTASI-Siswa SMAN Bali Mandara, dipersiapkan menjadi calon pemimpin masa depan yang tak hanya cerdas secara intelektual, namun juga punya karakter kuat
wawasan kebangsaan. Lebih dari itu, proses penerimaan siswa baru di sekolah ini dilakukan secara terbuka dan transparan. Sesuai komitmen Gubernur Bali Made Mangku Pastika, jalur penerimaaan siswa pada sekolah ini tak mengenal jalur koneksi atau ‘surat sakti’. “Sesuai penegasan Bapak Gubernur, penerimaan siswa di SMA Bali Mandara harus berpedoman pada aturan yang telah ditetap-
Koperasi Kembali Gunakan Logo Lama
DENPASAR-Fajar Bali Berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI No 1/ per/M KUKM/II/2015 Tanggal 6 Februari 2015 tentang perubahan logo/lambang Koperasi Indonesia. Maka Kementrian Koperasi menginstruksikan kepada seluruh gerakan koperasi agar kembali menggunakan logo lama. Sebaliknya logo baru yang menyerupai keramik diganti. Mulai saat ini gerakan sudah harus mengganti logo koperasi di papan nama, kop surat, buku dan lainnya. Instruksi sudah diterima pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan UKM Bali dan diteruskan mengirim surat erdaran ke kota/ kabupaten se-Bali. Selain sudah disampaikan secara lisan pada saat setiap pertemuan/rapat gerakan koperasi. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Bali, I Dewa Nyoman Patra, SH, MH., didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, SE,M.Si, di selasela sosialisasi pemakaian logo baru belum lama ini di Denpasar. Dijelaskan, Permenkop No. 1 tahun 2015 ini menginstruksikan bagi semua gerakan koperasi menggunakan logo lama, sesuai UU Koperasi No. 25 tahun 1992. Agar terjadi penyeragaman, maka Permenkop ini sudah
Logo lama yang dipakai (kiri) dan Logo baru yang tidak dipakai
segera dilaksanakan. Paling tidak, logo baru pada papan nama koperasi sudah diganti dengan logo lama. ‘’Kami sudah bersurat ke seluruh dinas se Bali. Untuk selajutnya meneruskan Permenkop tentang logo yang resmi dipakai. Sehingga seluruh koperasi di Bali kompak menggunakan logo lama,’’ katanya. Kadis Koperasi dan UKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma mengaku sudah menerima surat edaran dari Dinas Koperasi Bali tentang logo yang sesuai Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI. Di samping itu, selalu disampaikan setiap ada rapat, sehingga mengingatkan untuk segera dilanjutkan. Maka itu, pihaknya akan menyurati semua koperasi yang ada di Kota Denpasar. ‘’Selain kami akan bersurat secara resmi melanjutkan Permenkop ini
ke semua koperasi yang ada di Denpasar. Kami juga setiap ada rapat atau pertemuan dengan gerakan koperasi/pengelola koperasi akan disosialisasikan langsung. Harapannya agar koperasi sesegera mungkin merubah logo yang baru dengan logo lama. Karena Permenkop No.1 tahun 2015 menetapkan logo lama sebagai pengganti logo yang baru yang sesuai dengan UU No. 17 tahun 2012 yang sudah dibatalkan,’’ tegasnya. Erwin pun berharap logo koperasi yang dipakai ada lambang pohon Beringinnya. Karena disesuaikan dengan Permenkop dan UKM RI No.01/ Per/M.KUKM / II /2015 tanggal 6 Februari 2015 tentang perubahan logo koperasi kembali ke logo lama yaitu logo tahun 1947 saat Konferensi Dekopin di Cianjur. R-004
Yunnan Jajaki Peluang Kerjasama dengan Bali
Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Yunnan Gao Shuxun bersama jajaran delegasi Provinsi Yunnan, di ruang kerjanya
DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan dukungannya terhadap keinginan dari Provinsi Yunnan, Tiongkok untuk menjajaki kerjasama dalam bidang ekonomi, perdagangan, pertanian dan pariwisata dengan Provinsi Bali. Demikian disampaikannya saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Yunnan Gao Shuxun di ruang kerjanya rabu (18/3) Gao Shuxun didampingi jajaran delegasi Provinsi Yunnan yang terdiri dari para Konsul jenderal, dan Wakil Konsul mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang sudah terjalin baik dari tahun 2003. Ia berharap hubungan yang sudah terjalin ini
dapat dijalin lebih erat khususnya dalam bidang pariwisata. Shuxun memaparkan antusiasme yang besar dari warganya terhadap Provinsi Bali sebagai destinasi pariwisata yang secara geografis dikelilingi pantai dan berbeda dengan daerahnya yang lebih didominasi dikelilingi oleh daratan. Gao Shuxun juga menyampaikan keinginannya mengundang Pastika secara khusus menghadiri agenda tahunan China South Asia Expo yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 sampai 13 Juni 2015, sekaligus juga mengundang lebih banyak peserta asal Bali untuk ikut serta membuka stand pameran, mengingat selama peny-
elenggaraan sebelumnya peserta dari Bali hanya berkisar 10 orang dan barang yang dipamerkan pun masih sedikit. Shuxun juga mengharapkan bisa membuka jalur penerbangan langsung dari Yunnan ke Bali, setelah dirinya melihat secara langsung standar pelayanan yang ada di Bandara Ngurah Rai. Gubernur Bali didampingi Asisten Bidang Pemerintahan, Kepala Biro Humas, Kepala Biro Pemerintahan, Kaepala Biro Ekbang, Kepala Dinas Pertanian, dan Kepala Dinas Kebudayaan menanggapi menyatakan keseriusannya atas tawaran kerjasama yang ditawarkan Yunnan. Ia berencana mengajak para pengusaha asal Bali untuk melihat peluang bisnis yang dikerjasamakan dalam waktu dekat ini. Mengenai Expo yang akan diselenggarakan Provinsi Yunnan, Gubernur Bali menyatakan dukungannya tetapi belum bisa memastikan ikut serta karena masih perlu mempelajari Expo yang dilaksanakan terkait jenis barang atau merupakan pameran kebudayaan. Gubernur Pastika juga mengundang Wakil Gubernur Yunnan beserta warganya untuk hadir dalam pada Pesta Kesenian Bali yang akan dilaksanakan bulan Juni mendatang. W-019*
kan,” tegasnya. Seleksi bagi siswa yang ingin mengikuti pendidikan di sekolah ini pun cukup ketat yaitu mulai seleksi administrasi, boot camp hingga home visit. Saat ini, tambah dia, SMAN Bali Mandara mendidik 225 siswa. Dalam kurun waktu tiga tahun pelajaran, sederetan prestasi telah diukir oleh para siswanya. Made Gita Narendara merupakan salah satu siswa dengan prestasi paling
mencorong. Narendra berhasil menamatkan pendidikan 2 tahun, dengan nilai rata-rata UN gemilang yaitu 54,65 (peringkat II se-Bali). Bahkan dia sempat mengikuti IPHO (International Physic Olympiad) di Denmark dan Estonia dan berhasil meraih honorable mention. Selain itu, Narendra juga pernah mengikuti International Conference of Young Scientist di Belanda. Ke depannya, diharapkan lebih ban-
yak lagi anak didik yang mampu menuntaskan pendidikan dalam waktu dua tahun. Anak-anak SMAN Bali Mandara juga mengukir prestasi pada sejumlah ajang lainnya antara lain International Conference of Young Scientists (ICYS),Tourism Quiz and Contest dan sejumlah ajang bergengsi lainnya. Di luar bidang akademi, para siswa SMAN Bali Mandara juga mengukir prestasi dalam
bidang seni dan budaya. Dewa Mahendra menilai, sederetan prestasi yang diraih para siswa Bali Mandara patut mendapat apresiasi. Kehadiran sekolah ini diharapkan mampu memberi kontribusi besar bagi kemajuan pendidikan di Daerah Bali. Mulai tahun ini, Pemprov Bali juga mengembangkan SMKN Bali Mandara yang berada dalam satu lokasi dengan SMAN Bali Mandara. W-019*
Capaian Kinerja Pemkab Badung Dalam Pembangunan Infrastruktur Daerah
100 Persen Jalan di Badung Dalam Kondisi Mantap MANGUPURA-Fajar Bali Kewenangan urusan Pemerintah Daerah, yang merupakan urusan wajib diantaranya adalah penanganan pekerjaan umum, yakni pembangunan infrastruktur. Dari program infrastruktur berupa peningkatan jalan di Kabupaten Badung, telah melebihi target yang dicanangkan pada akhir RPJMD Tahun 2015 sebesar 99,75%. Hal itu diungkapkan Bupati Badung melalui Kabag Humas Pemkab Badung AA Raka Yuda, Kamis (19/3). Dikatakan, di Tahun 2014 kondisi kemantapan jalan di Badung (jalan yang kondisi sedang dan baik) telah mencapai 100%. “Artinya di Badung tidak terdapat kondisi jalan yang rusak yang menghambat pelayanan kepada pemakai jalan,” ujarnya. Begitu juga di bidang pengairan. Raka Yuda mengatakan melalui program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan irigasi lainnya yang terfokus pada perbaikan jaringan/saluran irigasi telah pula menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dimana sampai tahun 2014 saluran irigasi yang berkondisi baik telah mencapai 94,45% dari target yang ditetapkan sampai Tahun 2015 sebesar 92,09%. Untuk program peningkatan sarana prasarana aparatur sampai dengan Tahun 2014 mencakup kegiatan fisik antara lain: pembangunan Kantor Lurah, Kantor Camat, penataan interior, pembangunan gedung di
Bupati Badung A. A. Gde Agung ketika meninjau pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Badung.
kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, pembangunan Gedung RSUD, lapangan, penataan pura dan renovasi wantilan. Program penyehatan lingkungan dengan kegiatan penyediaan sarana air bersih sampai Tahun 2014 telah mencapai 23 unit dan akan dikerjakan 4 unit pada Tahun 2015. Sedangkan, kegiatan sambungan rumah air limbah pada Tahun 2014 telah mencapai 3 paket dan 1 paket dilaksanakan pada Tahun 2015, untuk kegiatan masterplan dilaksanakan pada Tahun 2015 sebanyak 1 paket. Dari pengelolaan jalan, Pemkab Badung melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung telah memperoleh tropi penghargaan peringkat pertama bidang pengelolaan jalan terbaik kabupaten di Indonesia dari Kementerian Pekerjaan Umum berturut-turut dari Tahun 2009, 2010, 2011 dan Thropy Khusus
pada Tahun 2012 atas kinerja terbaik tiga kali secara berturut turut. Atas ketentuan lomba Penilaian Kinerja Perangkat Daerah (PKPD) dari Kementerian Pekerjaan Umum, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung tidak diikutkan penilaian di Tahun 2013 untuk memberi kesempatan daerah lain. “Pada Tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Badung diikutkan kembali dalam penilaian dan berhasil kembali memperoleh penghargaan peringkat Pertama Bidang Pengelolaan Jalan Terbaik Kabupaten di Indonesia dari Kementerian Pekerjaan Umum,” kata Raka Yuda. Sementara capaian kinerja pada bidang urusan perumahan melalui Program Lingkungan Sehat Perumahan sampai dengan Tahun 2014 telah mencapai 255 paket peningkatan jalan lingkungan, 52 kegiatan
konsultansi dan 11 kegiatan operasional. Sedangkan dalam bidang urusan penataan ruang juga terdapat capaian kinerja yang terukur dengan mengacu pada Pedoman penyelenggaraan penataan ruang di Kabupaten Badung berdasarkan rencana umum berupa Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten yang ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana rinci berupa Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten. Berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang diharapkan kabupaten/ kota menetapkan Peraturan Daerah tentang RTRW Kabupaten paling lambat 3 tahun sejak peraturan ini ditetapkan. Setelah melalui pembahasan dan evaluasi akhirnya tahun 2013 ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Badung Tahun 2013-2033 dan tahun 2014 ditindaklanjuti dengan Penyusunan Raperda RDTR dan diharapkan tuntas menjadi Perda pada Tahun 2015 serta Peraturan Zonasi di 6 kecamatan sebagai landasan operasional penerbitan perijinan di Kabupaten Badung serta didukung rencana tata ruang kawasan strategis kabupaten lainnya sebanyak 8 dokumen yang disusun dari tahun 20102014. W-014*
Layouter:zohra
DAERAH
4 KRAMA
Nusa Penida Perlu Sentra Penyandaran Boat SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengakui, pintu masuk di Nusa Penida lewat jalut laut terlalu banyak. Saat ini di Nusa Penida termasuk Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan ada sekitar 8 dermaga tradisional, sehingga sangat sulit untuk mengawasi masuknya barang illegal ke pulau tersebut. “Betul juga banyak, namun FB/DOK saya belum tahu dari pintu Nyoman Suwirta mana masuknya barangbarang yang illegal tersebut,” jelas Suwirta, Rabu (183) kemarin. Selain masuknya barang illegal seperti peredaran Narkoba, Bupati Suwirta juga tidak menampik masuknya kendaraan sepeda motor bodong di Nusa Penida. “Sepanjang pantai Nusa Penida sampai Jungutbatu pintu masuknya lebih banyak ketimbang di Klungkung Daratan,” jelasnya. Sehingga Suwirta sendiri menginginkan adanya tempat sandaran boat penumpang yang tempatnya terpusat baik di Klungkung Daratan dan Nusa Penida. Selama ini, warga yang memiliki atau menjalankan usaha angkutan penyeberangan menginginkan atau membuat dermaga sendiri, sehingga hal ini menyebabkan banyaknya dermaga tradisional yang tidak resmi. Di sisi lain dengan banyaknya dermaga tradisional di Nusa Penida, Suwirta juga merasa khawatir akan menyebabkan kerusakan terumbu karang di perairan Nusa Penida, mengingat wilayah terseut sudah masuk kawasan konservasi perairan. Bahkan dengan banyaknya pintu masuk ke kepulauan Nusa Penida tersebut, aktifitas dan apa yang dibawa wisatawan ini sangat sulit dipantau. “Kita juga belum melakukan deteksi terhadap wisatawan yang masuk ke Nusa Penida,” tambahnya, seraya menyebut dengan terpusatnya dermaga boat di Nusa Penida, akan lebih mudah melakukan pengawasan dan deteksi terhadap wisatawan dan barang illegal masuk ke wilayah tersebut.W-010
Tiga Bulan, Perbekel Tak Dapat Gaji
BANGLI-Fajar Bali Perbekel beserta perangkat desa di Kabupaten Bangli sejak tiga bulan (Januari hingga Maret) ini sama sekali belum menikmati nafkah atau gaji. Padahal gaji tersebut menjadi tumpuan dan harapan untuk kelangsungan hidup mereka dan keluarganya. Sejumlah perbekel di Bangli dengan jujur mengakui tidak/ belum menerima hak mereka selama tiga bulan. Perbekel Desa Bunutin, Ida I Dewa Made Rai Adnyana, saat dikonfirmasi Rabu (18/3) membenarkan, selama tiga bulan terhitung dari bulan Januari-Maret 2015 belum mendapatkan gaji. Hal ini sebagai imbas dari adanya perubahan aturan tentang sistem penggajian. Kalau sebelumnya masuk dalam pos bantuan keuangan namun kini semuanya masuk ke dalam anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) sesuai dengan Permendagri 113 Tahun 2014. “Untuk cairnya gaji itu kami diharuskan menyusun Perkel (Peraturan Perbekel red),” ujar Rai Adnyana. Hal itu juga diakui Perbekel Tiga, Susut, Bangli, Made Merta. Akibat perubahan aturan ini diirinya bersama perangkat desa belum terima gaji. Untuk menyambung hidup perangkat desa terpaksa meminjam di lembaga keuangan yang ada. Kabag Tata Pemerintahan Setda Bangli, Pasek Lanang Sadia saat diminta konfirmasinya, Rabu (18/3) mengakui hal itu akibat adanya perubahan aturan yakni dari Permendagri 37 Tahun 2005 ke Permendagri 113 Tahun 2014. W-002
FAJA R BALI KAMIS, 19 MARET 2015 l Tahun XV
Gubernur Santuni Korban Bencana Tercatat empat kepala keluarga yang merupakan korban bencana tanah Longsor dan angin putting beliung di Kabupaten Karangasem beberapa waktu lalu diberikan santunan oleh Gubernur Bali,Made Mangku Pastika. Santunan diserahkan di kantor BPBD Karangasem, Rabu (18/3) kemarin. AMLAPURA-Fajar Bali Santunan diberikan kepada dua orang korban jiwa atas nama Ni Nyoman Klemun, alias Men Jambeng, (59) dan cucunya Dwi Ulandari,(8) asal banjar Tanah Barak, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, yang menjadi korban longsor di Bukit Sanghyang Ambu, pada 31 Januari lalu, jumah santunan yang diberikan masing-masing sebesar Rp 10 juta. Selain itu,bantuan masing-masing Rp 5 juta juga diserahkan kepada warga masyarakat Br. Dinas Asah Dulu, Desa Datah, Abang, Karangasem, I Nyoman Dita,(14) dan warga Lingkungan Jasri Kelod, Kelu-
FB/BUDIASA
SANTUNAN-Kalak BPBD Provinsi Bali menyerahan santunan bagi korban bencana di Kabupaten Karangasem
rahan Subagan, Karangasem, Ni Luh Putu Hinata Arista Dewi, usia 3 tahun yang mengalami bencana akibat puting beliung pada tanggal 21 Pebruari 2015 yang lalu. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mewakili Gubernur Bali saat menyerahkan santunan mengatakan, santunan ini sebagai
ungkapan turut berduka cita terhadap korban. Santunan ini sama sekali tidak untuk mengganti jiwa yang hilang. Namun hanya sekedar untuk meringankan beban keluarga. “Jiwa yang hilang tak bisa dihitung dengan harga, yang lebih penting pemerintah turut merasa prihatin atas musibah yang menimpa korban,” ujar Dewa Indra, seraya menye-
Tawur Kesanga Klungkung Konsepsi Padma Mekar
but ini merupakan musibah yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Ada baiknya jika tetap waspada untuk mencegah terjadinya korban nyawa. “Terpenting lagi, tetap berkoordinasi dengan BPBD setempat, jika sewaktuwaktu terjadi bencana agar cepat tertangani,” ujarnya. Sekda Karangasem, I Gede Adnya Mulyadi,mengatakan,sebagai
bentuk respon cepat terhadap korban bencana, pemkab Karangasem pun melalui Dinas Sosial langsung terjun ke lokasi,untuk memberikan bantuan awal. Selain itu, pemkab Karangasem juga memberikan bantuan yang diambil dari operasional bupati,namun bantuan yang diberikan tidak sebesar Provinsi. “Silahkan bapak ibu memakai uang santunan itu dengan sebaik-baiknya,jangan dipakai yang tidak-tidak,” pesan Adnya Mulyadi kepada ahli waris korban. Sedangkan, Kepala Pelaksanan BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa,mengatakan, untuk korban bencana angin putting beliung yang terjadi beberapa waktu,dan menyebabkan kerusakan rumah di beberapa tempat,saat ini masih dalam proses verifikasi yang dilakukan oleh tim. Na nt inya , ru ma h ya ng rusak itu akan di ajukan ke BPBD Provinsi Bali. Selain itu,Kabupaten juga telah menganggarkan dana Rehabilitasi Rekonstruksi (RR) untuk korban bencana diluar angin putting beliung. “Nanti ada tim teknis yang menanganinya,setelah itu baru dimohonkan ke Provinsi,melalui BPBD,” ujarnya. W-016
Catuspata Klungkung Sentralnya Perempatan Agung SEMARAPURA-Fajar Bali Pemerhati dan penerus Kebudayaan Bali Mula asal Desa Satra, Dewa Soma mengungkapkan Tawur Agung Kesanga patut digelar di wilayah ratu di Catuspata Klungkung. Hal ini karena Klungkung sebagai pusat kerajaan di Bali yang juga sebagai pamucuking kerajaan dan sebagai pengrajeg karya di Pura Besakih. Bahkan Dewa Soma berharap Tawur Kesanga bisa digelar di lima lokasi yang setara dengan upacara Tawur Panca Wali Krama. Hal ini menurut Dewa Soma,
mengacu pada keberadaan Puri Semarapura yang didirikan pada Tahun 1686, yang menempatkan Catuspata Klungkung sebagai pusatnya perempatan agung di Bali. Hal ini juga didasarkan setiap karya agung di Pura Besakih, yang melaksanakan upacara Melasti ke Segara Watu Klotok dipastikan melintasi Catuspata Klungkung. “Selain pada Catuspata didirikan patung Catur muka, juga di empat titik di Klungkung didirkan patung Catur Loka Pala,” tambah Dewa Soma, Rabu (18/3) kemarin. Dibeberkannya, di sisi timur
Kota Klungkung didirikan patung Sang Suratma, sisi selatan Patung Mahakala, sisi utara ada patung Jogor Manik dan sisi barat Patung Dorakala. Dengan dasar tersebut, Dewa Soma menyebutkan barometer keamanan Bali dan spiritual Bali berpusat di Kabupaten Klungkung yang tempat sentralnya di Catuspata Klungkung. Sedangkan tiga areal terpenting dalam nilai spiritual Bali adalah Pura Besakih sebagai Madyanikang Buana, Catuspata Klungkung sebagai poros cakraning buana dan Watuklotok sebagai amrastista
FB/SARJANA
Suasana Catuspata Klungkung saat digelarnya Tawur
ikang buana. “Ketiga tempat suci tersebut perlu dijaga kesuciannya, mengingat tempat
tersebut adalah barometer kerahayuan jagat Bali,” paparnya. W-010
144/III/ATY
Gapura Desa
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Bupati Agung Bharata Himbau Masyarakat Beryadnya Sesuai Kemampuan GIANYAR-Fajar Bali Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata mengharapkan agar warga melakukan Yadnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Pernyataan ini disampaikan Bupati ketika menghadiri karya Ngusaba Dalem, Padudusan Agung lan Mapeselang di Pura Dalem Agung/ Pura Pingit, Banjar Kawan-Tengah, Desa Pakraman Tampaksiring, Gianyar, Selasa (17/3) malam. “Kami mengharapkan warga agar terus membangun dan beryadnya sesuai kemampuan, Yadnya seperti ini diharapkan bisa menyatukan dan meningkatkan kesejahteraan warga dan berdampak baik bagi Tampaksiring dan Gianyar,” kata Bupati Gianyar, Anak Agung Bharata. Selain itu, tokoh Puri Gianyar itu juga mengapresiasi semangat Desa Tengah Kawan, Tampaksiring dalam beryadnya. Menurutnya membangun pura dan beryadnya merupakan salah satu wujud bakti dan rasa syukur yang dipersem-
bahkan dengan tulus ikhlas. Maka jika yadnya yang dihaturkan sesuai dengan ajaran agama, tentu akan memiliki nilai spirit yang berbeda. Pemkab Gianyar selalu mendorong warga guna membangun masyarakat di berbagai bidang, guna mewujudkan Bali tetap ajeg. Semangat gotong-royong warga Desa Tengah-Kawan yang tinggi patut dicontoh desa lain. Swadaya masyarakat berupa tenaga dan materi merupakan wujud yadnya yang tidak ternilai harganya. Bendesa Desa Pakraman Tampaksiring, Dewa Made Semarajaya mengatakan Karya Ngusaba Dalem, Padudusan Agung lan Mapeselang telah direncanakan warga sejak beberapa tahun lalu, diakui karya agung seperti ini pernah dilaksanakan puluhan tahun lalu. Menurut sastra, warga Banjar Tengah-Kawan sudah sepatutnya melaksanakan karya serupa. Pengempon Pura Dalem Pingit terdiri dari 133 KK Banjar Kawan-Tengah, dan setiap
KK urunan Rp 800 ribu untuk melaksanakan karya, dengan total anggaran biaya karya sebesar Rp 600 juta. Bantuan swadaya dan punia warga Desa Pakraman Tampaksiring dan berbagai bantuan diharapkan bisa menutup semua biaya. “Kami bersama warga bersyukur Karya Ngusaba Dalem, Padudusan Agung lan Mapeselang ini bisa dilaksanakan dan semoga berjalan lancar,” katanya. Persiapan pelaksanaan karya secara bertahap dikerjakan warga secara gotong royong, dan segala jenis kebutuhan upacara menggunakan bahan lokal agar perekonomian warga juga meningkat. Sebelumnya warga secara bertahap juga telah melaksanakan renovasi di Pura Mrajapati dan Pura Beji pada tahun 2014. Kala itu, Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata juga hadir dan meletakan batu pertama pembangunan Pura Mrajapati dan Pura Beji. “Setelah pembangunan dua pura tersebut
FB/ARTAYASA
SEMBAHYANG-Bupati AA. Agung Bharata sembahyang bersama masyarakat saat karya Ngusaba Dalem, Padudusan Agung lan Mapeselang di Pura Dalem Agung/Pura Pingit, Banjar Kawan-Tengah, Desa Pakraman Tampaksiring
rampung tahun lalu, secara bertahap kami mempersiapkan pelaksanaan karya ini, “ imbuhnya. Lebih lanjut, Dewa Made Semarajaya mengatakan Karya Ngusaba Dalem yang dipuput 3 sulinggih dilaksanakan mulai dengan prosesi Melis (15/3), Puncak Karya dilaksanakan pada Anggarka-
sih Prangbakat (17/3) dan Ida Bhatara katuran Mesineb (24/3) mendatang. Tiga sulinggih yang muput, Ida Pedanda Putra Keniten asal Banjar Gria-Tampaksiring, Ida Pedanda Istri asal Gria CebaangTampaksiring dan Ida Pedanda Budha asal Gria Banjar AmbenganPeliatan. W-005 Layouter: Soma
6
KAMIS, 19 MARET 2015 | TAHUN XV
FB/HERY
Bentuk perhatian Pemkab Badung terhadap eksistensi Adat dan Budaya, salah satu dengan mengadakan lomba Desa Adat dan Sekaa Teruna se-Kabupaten Badung. Pada agenda seperti ini, , Bupati Badung AA Gde Agung selalu menyempatkan diri untuk membuka langsung perlombaannya.
Program Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung
Pelestarian Seni, Budaya dan Adat Istiadat
P
erubahan dan dinamika merupakan suatu ciri yang sangat hakiki dalam masyarakat dan kebudayaan. Adalah suatu fata yang tak terbantahkan, bahwa ‘perubahan’ merupakan suatu fenomena yang selalu mewarnai perjalanan sejarah setiap masyarakat dan kebudayaanya. Tidak ada suatu masyarakat pun yang statis dalam arti yang absolut. Setiap masyarakat selalu mengalmi transformasi dan fungsi waktu, sehingga tidak ada satu masyarakat pun yang mempunyai potret yang sama, kalau dicermati pada waktu yang berbeda,
baik masyarakat ‘tradisional’ maupun masyarakat modern, meskipun dengan laju perubahan yang bervariasi. Masyarakat dan kebudayaan Bali umumnya dan Badung khususnya bukanlah suatu perkecualian dalam hal ini. Dengan lain perkataan, Badung selalu mengalami perubahan dari masa ke masa, bahkan dari hari ke hari. Dengan adanya perubahan terus menerus tersebut, banyak ahli yang mengkhawatirkan kelestarian kebudayaan Badung. Lebih dari setengah abad yang lalu, seniman dan antropolog Barat telah mengajukan pertanyaan yang cukup layak tetap
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN DINAS KEBUDAYAAN KABUPATEN BADUNG Kabupaten Badung adalah merupakan salah satu Kabupaten dari 9 (Sembilan) Kabupaten dan Kota di Bali memiliki potensi sumber daya alam yang terbatas dan potensi jumlah penduduk yang besar serta memiliki potensi kebudayaan yang dikagumi. Kebudayaan Bali sangat fungsional dalam kehidupan masyarakat Bali sebagai pembentuk jati diri, merupakan identitas etnik Bali yang dapat berfungsi majemuk secara lintas etnik dan lintas bangsa, bagi masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia. Dalam skala Nasional kebudayaan Bali berperan dalam ikut membangun dan memperkaya kebudayaan nasional, dalam skala internasional kebudayaan Bali dapat berperan bagi pengembangan kebudayaan dunia melalui satu identitas warisan budaya dunia. Dalam keberadayaan ini kebudayaan Bali patut dilestarikan dan dikembangkan secara dinamik dan berwawasan ke depan. Dalam kaitan ini agar kebudayaan Bali memiliki keberadaan yang mapan, ketahanan yang kokoh dan keberdayaan yang andal dalam menghadapi abad 21 dan dalam penyelenggaraan pemerintahan, fungsi ini dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, yang merupakan satu unit kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung, bertugas mengurus pengelolaan kebudayaan Bali di Kabupaten Badung. Berkaitan dengan hal tersebut, agar bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, maka lima tahun ke depan Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung memiliki Visi yakni: ‘MELESTARIKAN DAN MEMBERDAYAKAN BUDAYA BALI MENUJU BADUNG YANG SANTHI DAN JAGADHITA’. Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas dan guna memberi arah, tujuan yang ingin dicapai dan memberikan fokus terhadap perencanaan kebudayaan yang akan dilaksanakan maka visi tersebut perlu dijabatkan dalam misi Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung sebagai berikut: 1)Melestarikan dan memberdayakan lembaga-lembaga tradisional Bali dalam suasana aman, damai dan sejahtera. 2)Melestarikan dan mengembangkan kesenian Bali, metaksu; dinamis, dan modern serta memberdayakan sekaa-sekaa, seniman dan budayawan. Tujuan dan Sasaran jangka menengah yang ingin diwujudkan oleh dinas Kebudayaan sebagai berikut: Tujuan; Meningkatkan pelaksanaan sradha dan bhakti. Sasaran; Meningkatnya peran serta tokoh-tokoh Adat, Agama dan pemuda terhadap pemahaman dan pelaksanaan sastra Agama Hindu dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Tujuan; Terwujudnya kehidupan sosial masyarakat Badung yang dilandasi Adat dan Budaya Bali. Sasaran; Meningkatnya pelestarian adat dan budaya Bali di Kabupaten Badung. Tujuan; Terwujudnya kerukunan antar umat beragama dan bermasyarakat. Sasaran; Terwujudnya kerukunan kehidupan beragama dan masyarakat di Kabupaten Badung.
direnungkan, “isn’t Balispoiled?” Pertanyaan ini diungkapkan karena kekagumannya kepada seni budaya Bali pada umumnya dan Badung pada khususnya yang begitu unik, adiluhung dan mempesona, sementara di lain pihak pemerintah Belanda pada waktu itu mulai berusaha mempropaganda Bali sebagai daerah tujuan wisata. Sangat menarik, bahwa kekhawatiran akan dampak negative kepariwisataan terhadap ‘manusia Bali’ dan kebudayaannya telah diungkapkan pada saat kepariwisataan Bali masih merangkak dalam fase bayi. Rombongan
wisatawan yang pertama datang ke Bali tercatat pada tahun 1924. Namun telah dapat diperkirakan, bahwa suatu saat kepariwisataan akan menjadi generator dan motor penggerak dalam perubahan sosial budaya di Bali pada umumnya dan Badung pada khususnya. Perubahan masyarakat dan kebudayaan Bali, sebagaimana juga halnya dengan daerah lain sangat dipengaruhi oleh berbagai factor, baik merupakan factor internal (dinamika kebudayaan Bali sendiri) maupun faktor eksternal (pengaruh kebudayaan luar), baik factor sosekbud maupun
factor alam fisik dan demografis dan lain-lain. Sebagaimana diramalkan oleh Covarrubias, kini terbukti bahwa perkembangan kepariwisataan telah membawa energy dobrak yang sangat dahsyat, sehingga menyebabkan perubahan-perubahan yang sangat structural bagi masyarakat dan kebudayaan Bali. Namun patut juga senantiasa dicatat, bahwa meskipun kepariwisataan secara signifikan telah menjadi motor penggerak dalam perubahan sosial ekonomi budaya di Bali, berbagai factor lain seperti pendidikan, media masa, komunikasi, transportasi dan
sebagainya yang merambah Bali sejalan dengan proses pembangunan dan modernisasi tidak dapat dikesampingkan begitu saja, yang telah bekerja secara simultan. Tulisan kecil ini tidaklah dimaksudkan untuk membantah adanya mengembangkan atau membantah berbagai teori dan pendekatan, namun untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi perubahan budaya Bali tersebut. Dan, masih layakkah Bali menyandang predikat sebagai ‘Pulau yang dihuni oleh masyarakat yang keramahtamahannya tiada tertandingi?
PROGRAM KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN DAN PELESTARIAN NILAI-NILAI SENI, BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT DI KABUPATEN BADUNG
RENCANA KERJA-Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan, dalam rencana strategi, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan rencana kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan komitmen instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Dokumen Rencana Kinerja Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Tahun 2014 merupakan dokumen perencanaan tahunan sebagai penjabaran dari Rencana Strategis Dinas Kebudayaan (Renstra) yang memuat informasi tentang Sasaran yang ingin dicapai Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung dalam tahun bersangkutan, indikator kinerja sasaran serta rencana capaian/target. PENETAPAN KINERJA-Merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target yang ingin dicapai berdasarkan sumber daya alam yang dimiliki dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategic. Penetapan kinerja yang ingin dicapai Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung tahun 2014 ditetapkan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, akuntabel. Melestarikan dan memberdayakan lembaga-lembaga tradisional Bali dalam suasana aman, damai dan sejahtera. Melestarikan dan mengembangkan kesenian Bali metaksu, dinamis dan modern serta memberdayakan sekaasekaa kesenian, seniman dan budayawan. Pada indikator program kegiatan Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung jumlah Sekaa-sekaa Kesenian Bali yang perlu dilestarikan di Kabupaten Badung melalui Program: Pengembangan Nilai Budaya, telah melakukan capaian kinerja untuk pembinaan-pembinaan yang dilakukan pada sekaa-sekaa Kesenian pada Kabupaten Badung, sehingga dalam program tersebut Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung menargetkan untuk melakukan pembinaan pada tahun 2014 sebanyak 19 sekaa dan kegiatan tersebut sudah terealisasi sesuai dengan yang ditargetkan.
Rencana Kerja Tahunan Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Tahun 2014 NO 1.
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Terwujudnya kerukunan kehidupan beragama dan bermasyarakat di Kabupaten Badung
2.
Terciptanya kehidupan sosial masyarakat Kabupaten Badung yang dinamis, dilandasi oleh Adat dan Budaya Bali yang harmonis, seimbang dan selaras
TARGET
Jumlah Konflik SARA
0
Jumlah dialog Kerukunan antar Umat Beragama di 6 Kecamatan di Kabupaten Badung
6 kali
Persentase Desa Adat yang memenuhi tatanan yang ditetapkan (lestari)
80%
Persentase sekaa teruna yang memenuhi tatanan yang ditetapkan (lestari) 80% 3.
Meningkatkan peran serta masyarakat terhadap pemahaman dan pelaksanaan sastra agama Hindu dan Seni Budaya yang dilandasi oleh Adat dan Budaya Bali
NO 1.
SASARAN
Masyarakat yang meningkat pemahaman nya terhadap 450 orang sastra agama Hindu di Kabupaten Badung Jumlah Sekaa-sekaa Kesenian Bali yang perlu dilestarikan di Kabupaten Badung
INDIKATOR SASARAN
SATUAN
Terwujudnya kerukunan kehidupan Jumlah konflik SARA SARA beragama dan bermasyarakat di Kabupaten Badung Jumlah dialog Kerukunan antar Umat Beragama di 6 Dialog Kecamatan di Kabupaten Badung
NO 1.
2.
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
SATUAN
19 Sekaa
TARGET 0 6
TARGET
Terciptanya kehidupan sosial masyara- Persentase desa adat yang memenuhi tatanan yang Desa Adat kat Kabupaten Badung yang dinamis, ditetapkan (lestari dilandasi oleh Adat dan Budaya Bali yang harmonis, seimbang dan selaras Persentase sekaa teruna yang memenuhi tatanan yang Sekaa Teruna ditetapkan (lestari)
80%
Meningkatkan peran serta masyarakat Masyarakat yang meningkat pemahamannya terhadap Orang terhadap pemahaman dan pelaksanaan sastra agama Hindu di Kabupaten Badung Sastra Agama Hindu dan Seni Budaya yang dilandasi oleh Adat dan Budaya Bali Jumlah Sekaa-sekaa Kesenian Bali yang perlu dilestarikan di Kabupaten Badung Sekaa Kesenian
450
80%
19
KAMIS, 19 MARET 2015 | TAHUN XV
Capaian Prestasi dan Penghargaan Tingkat Provinsi Dalam kurun waktu tahun 2013 Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung telah mendapatkan beberapa penghargaan dan prestasi yang diraih meliputi pembangunan dan kemasyarakatan. Adapun penghargaa dan prestasi yang diraih adalah: Juara I Lomba mengarang cerpen Bali modern putra tingkat SMA, Juara I Lomba palawakya remaja putra. Juara I Lomba palawakya remaja putra (atas nama Putu Yoga Suarsana, Putu Raka Wijana-Kecamatan Mengwi). Juara I Lomba berpidato
bahasa Bali putri tingkat SMP (atas nama Gusti Ayu Agung Arya Utamiyani-Kecamatan Petang). Juara I Lomba kidung remaja campuran. Juara I Lomba kidung dewasa campuran. Juara I Lomba Dharma wecana dewasa putri (atas nama IGA Arya Kusuma Dewi-Kecamatan Petang). Juara I Lomba bleganjur. Juara II Lomba menghapal sloka dewasa I. Juara II Lomba menulis aksara Bali tingkat SMP. Juara II Lomba palawakya remaja Campuran I. Juara II Lomba palawakya Dewasa Pu-
tra (atas nama Made Gunadi, Wayan Surma-Kecamatan Kuta Utara). Juara II Lomba berpidato bahasa bali putra tingkat SMP (atas nama Kadek Juni Antara-Kecamatan Petang). Juara II Lomba Nyurat Lontar Putra (atas nama Kadek Yunahahi Saputra-Kecamatan Kuta Selatan). Juara II Lomba mesatua Bali putra tingkat SD. Juara II Lomba kidung dewasa campuran. Juara II Lomba sloka remaja putri. Juara II Lomba mekawin remaja putri. Juara II Lomba darma wecana
Fokus Membina Generasi Penerus
remaja putra. Juara II Lomba darma wecana putra. Juara II Lomba wayang parwa dengan dalang remaja. Juara III Lomba Sloka remaja putri. Juara III Lomba mewirama putri. Juara II Lomba menulis aksara Bali tingkat SMP putra. Juara III Lomba kidung anak campuran. Juara III Lomba dharma widya tingkat SD. Juara III Lomba dharma wecana anak putra. Juara III Lomba dharma wecana anak putri. Juara III Lomba gender tingkat anak. W-014
Demi Mewujudkan Pelestarian Seni Budaya yang Paripurna MANGUPURA-Fajar Bali Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung mengemban misi melestarikan dan mengembangkan budaya, khususnya budaya Bali untuk menjawab tantangan perubahan yang semakin gencar. Berbagai program telah diluncurkan dan akan terus diperkuat, yang semuanya itu tujuannya agar dapat mempertahankan budaya Bali sebagai Lokal Wisdom. Demikian setidaknya disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Ida Bagus Anom Bhasma, didampingi Kabag Humas dan Protokol AA Raka Yuda, saat memaparkan program-program strategis Dinas Kebudayaan kepada awak media, di Puspem Badung, Senin (16/3). Kembali dijelaskan IB Anom Bhasma, taksunya Bali ada di budaya, jadi bila ingin Bali ini tetap ajeg, maka dia menilai sudah menjadi keharusan kita bersama untuk terus berusaha melestarikan budaya dengan berbagai pengembangannya. “Pelestarian kesenian yang Paripurna, menjadi salah satu target kami di Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung,” kata IB Anom Bhasma. Bentuk perhatian Badung terhadap pelestarian budaya, bisa terlihat dari program strategis yang dimiliki oleh Dinas Kebudayaan. Dan salah satu program yang saat ini sedang digalakkan adalah, membangunkan kembali keberadaan seni tradisional klasik. Alasannya, karena berdasarkan hasil pendataan, ternyata ada sekitar 15 seni tradisional klasik di wilayah Kabupaten Badung yang hampir punah. “Penyebabnya karena regen-
FB/HERY
Kadis Kebudayaan Badung IB Anom Bhasma didampingi Kabag Humas dan Protokol AA Raka Yuda saat menjabarkan program-program Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung erasinya yang tidak ada. Diantaranya seperti seni Gambuh, Arja dan Wayang Wong, akan kita bangunkan lagi. Namun syukurlah kita saat ini sudah memiliki 2 kelompok anak-anak untuk tari Arja. Dan tentunya saat ini kita juga patut bersyukur, karena berkat adanya pembinaan keberadaan seni-seni tersebut kini sudah mulai bisa bangkit lagi,” tegasnya. Kembali ditekankan Anom Bhasma, dibalik dari visi dan misi Dinas Kebudayaan Badung, pada dasarnya program yang paling diutamakan dalam pelestarian kebudayaan adalah mencoba untuk bagaimana mempersiapkan generasi muda. Karena bagaimanapun, para pemuda-pemudi ini nantinya akan
dipersiapkan sebagai Okan Banjar. “Kita persiapkan mereka (generasi muda), karena suatu saat nanti merekalah yang akan turun ke masyarakat, menjadi warga banjar penuh,” terangnya sembari menambahkan, sudah menjadi tugas pemerintah melalui Dinas Kebudayaan untuk memberikan pemahaman dan pelajaran ke generasi penerus. “Jadi bagimana tata titi orang berbicara di pesangkepan, bagaimana memutus masalah, diberikan juga pelajaran bagaimana ngurat kelakat, ngurat sudamala, cara ngelawar. Inilah yang saat ini sedang kita lestarikan di Sekaa Teruna di seluruh wilayah Badung. Intinya, itulah yang kita perjuangkan,” tutup IB Anom Bhasma. W-014
Menggeliatkan Kembali, 15 Jenis Kebudayaan yang Hampir Punah Sebanyak 15 jenis kebudayaan yang ada di Kabupaten Badung, Bali, sudah hampir punah. Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Ida Bagus Anom Bhasma menyatakan, hal itu karena kurangnya minat generasi muda untuk meneruskan warisan seni budaya tersebut. “Sejumlah kebudayaan yang sudah hampir punah itu sebagian besar merupakan kesenian sakral yang hanya bisa dipentaskan atau digunakan saat ritual keagamaan terntentu,” kata Ida Bagus Anom Basma.
Menurut dia, sejumlah kebudayaan yang sudah hampir punah di antaranya, baris kraras, wayang wong, dan sejumlah kebudayaan sakral lainnya. Faktor penyebab utama punahnya kebudayaan tersebut karena kurangnya minat generasi muda mempelajari dan melestarikan kebudayaan tersebut. Selain itu, juga karena faktor perkembangan zaman sehingga banyak generasi muda terpengaruh dengan kemajuan zaman dan meninggalkan kebudayaan yang sudah menjadi warisan
sejak zaman dulu. Dengan demikian, Pemerintah Daerah Kabupaten Badung telah menganggarkan dana yang cukup besar untuk membantu mengembangkan kesenian itu. Anggaran tersebut nantinya digunakan untuk membantu sarana dan parana pendukung pengembangan seni dan budaya tersebut seperti halnya, membantu pakaian penara, membantu pengadaan alat musik (gong), atau bantuan lainnya. Selain itu, pihaknya juga
melakukan pemantauan secara rutin ke lapangan untuk mendata perkembangan kesenian dan kebudayaan yang ada di setiap daerah di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu. Pendataan itu juga dilakukan sebagai acuan agar tidak ada daerah yang mendapatkan bantuan secara terus menerus atau terlalu banyak mendapat bantuan. “Datanya sudah ada semua, sehingga kami bisa memetakan perkembangannya di setiap daerah,” ujarnya. W-014
Sambut Hari Raya Nyepi dengan Sederhana Namun Sarat Makna
Sambut perayaan Hari Suci Nyepi hendaknya dimaknai bukan semata-mata perayaan untuk peringatan pengulangan kalender secara rutin periode tahunan, namun yang terpenting bagaimana memaknai hakekat dari perayaan hari Nyepi sebagai pergantian Tahun Baru Caka 1937 ini merupakan momentum membangun penyadaran diri. Bupati Badung Anak Agung Gde Agung melalui Kabag Humas dan Protokol AA Gede Raka Yuda menyampaikan, Rabu (18/3) kemarin di Mangupura. Menurutnya pada saat Apel Paripurna lalu Bapak Bupati Badung dihadapan segenap Pegawai Pemkab Badung menegaskan bahwa sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, PNS itu memiliki tanggung jawab yang melekat untuk melaksanakan Swadharmaning Negara dan Swadharmaning Agama secara seimbang dan proporsional oleh karenanya perayaan Hari suci Nyepi sebagi peringatan Tahun Baru bagi umat Hindu ini hendaknya dimaknai dengan sederhana namun sarat akan makna untuk membangun penyadaran diri akan hakekat sebagai pribadi sekaligus juga menjadi abdi negara dan abdi masyarakat. Gde Agung selain menyampaikan ucapan selamat melaksanakan Catur Brata Penyepian kepada segenap masyarakat Badung dan jajarannya, pada kesempatan tersebut Bupati sekaligus mengajak
Anak Agung Gde Agung
FB/HERY
segenap jajarannya untuk menjadikan perayaan nyepi sebagai momentum untuk melakukan kontemplasi dan mulat sarira sehingga akhirnya dapat melaksanakan
segala kewajiban selaku abdi masyarakat dan abdi negara dengan baik. Guna memastikan agar masyarakat dapat melaksanakan Catur Brata Penyepian yang meliputi Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelanguan dan Amati Lelungan ini Bupati Gde Agung juga menghimbau kepada segenap jajarannya untuk dapat merespon berbagai hal yang berpotensi dapat menggangu pelaksanaan catur brata penyepian. Kepada Dinas Kebudayaan Badung, Sat Pol PP, Dinas Pemadam Kebakaran serta SKPD terkait untuk senantiasa siap melaksanakan tugas dan on call 24 jam. Hal ini dimaksudkan agar ketika memang dibutuhkan kehadiran jajaran pemerintahan di kabupaten badung benarbenar siap dan sigap emmberikan pelayanan kepada masyarakat. Raka Yuda juga menambahkan berkenaan dengan berbagai rangkaian pelaksanaan upacara terkait penyambutan hari raya nyepi yang meliputi Malasti/ Makiyis/Melis kemudian dilaksanakan Caru/Tawur Kesanga yang dipusatkan di Catus Pata Mengwi, dilanjutkan dengan pelaksanaan Nyepi/Sipeng dan dilanjutkan dengan Ngembak Geni. Terkait dengan pelaksanaan Tawur Kesanga di Catus Pata Mengwi, Jumat (20/3) nanti, akan terjadi perubahan alus lalin disekitarnya untuk hal itu masyarakat harap memaklumi. W-014
7
RARAHINAN NYEPI Proses dan Hakekat yang terkandung dalam Perayaan Rarahinan/Hari Raya Nyepi pan yang sempurna, sejahtera lahir bathin, baik OM Swastiastu Rarahinan, adalah hari yang disucikan, oleh bhuwana agung maupun bhuwana alit, selamat, umat Hindu yang dalam pelaksanaannya dibagi rahayu kehidupan semua makhluk di dunia dua, yakni rarahinan yang berdasarkan Pakuwon ini. Bhuta Yadnya untuk mencapai Bhuta Hita, (wuku) dan rarahinan yang berdasarkan Pasasi- yaitu tercapainya keselamatan dan kemakmuran han (bulan). Rarahinan Nyepi, adalah hari suci hidup seluruh makhluk di alam semesta ini). Jadi tujuan Caru/Tawur kesanga, adalah yang berdasarkan Pasasihan yang datangnya 1 menyucikan atau mamarisudha bhuta kala, tahun sekali. Dalam menyambut Rarahinan Nyepi, umat menjadi bhuta hita (somya). “Ring sorenya Hindu melaksanakan serangkaian upacara/ sakuwu-kuwu agelarakna caru kadi arep, upakara. Tujuan hakiki rangkaian upacara/ ya tika antukakna sang Butakala kabeh, upakara ini adalah mamarisudha bhumi, masarana, geni obor-obor, semburing masui, menjadikan alam semesta ini bersih, serasi, mantrakena dening mantra tatulak mwang selaras dan seimbang. Bebas dari malapetakan, panyengker agung, sembarakena ider kiwa kekacauan, sehingga umat manusia sejahtera, ring umah pakarangan sowang-sowang, telas terbebas dari belenggu penderitaan, kebodohan mangkana praketining manusa kabeh, sajalu istri, abyakala ring natar, nulya ayaba sayut dan kemiskinan. Rangkaian upacara/upakara ini antara lain: pamyakala lara rogha malaradan mwang (1)Melasti/Makiyis/Melis, (2)Caru/Tawur prayascita” (Sore harinya setiap rumah tangga, melakKesanga, (3)Nyepi/Sipeng, (4) Ngembak Geni. MELASTI/MAKIYIS/MELIS, dapat dilakukan sanakan caru, untuk mengembalikan bhuta3 hari sebelum Rarahinan Nyepi. Upacaranya kala, dengan sarana: api obor-obor, dengan adalah melakukan bersih-bersih, penyucian menyemburkan masui, yang didoakan dengan segala sarana dan prasarana, perangkat alat-alat mantra, semburkan arah ke kiri di pekerangan masing-masing. Setelah itu, seluruh anggota keyang dipergunakan dalam rangka perseluarga, laki perempuan di natar pekarangan, mbahyangan dan meditasi. Ini disebut mabyakala, sesayut pamyakala lara rogha upacara Pembersih, dilaksanakan malaradan dan prayascita) dengan jalan mengarak beramaiNYEPI/SIPENG. Nyepi atau Sipeng, ramai sarana dan prasarana perangdilakukan tepat pada Pananggal 1, bulan kat peralatan yang dipergunakan 1, Tahun Saka, yang jatuh setelah Tilem untuk sembahyang dan meditasi (bulan mati), pada bulan Maret tarikh ke laut (sesuai dengan dresta) unMasehi, dengan jalan amati geni, amati tuk disucikan. Bagi umat Hindu, karya, amati lelungan, amati lelangulaut adalah pralambang pembernan. Upacara ini disebut dengan Catur sih segala kekotoran, yang mana Brataning Panyepian (tapa brata). Hyang Widhi dalam wujud Hyang Nyepi atau Sipeng ini dilakWaruna (Baruna), membersanakan sebagai kelanjutan sihkan dan menyucikan upacara pembersih bagi dengan air suci ‘Tirta alam semesta. Kalau 2 Amretha’. Alat-alat hari dan sehari sebelum persembahyangan Rarahinan Nyepi, telah diserta meditasi, seblakukan upacara/upakara agai media konsenpembersihan perangkat trasi, perlu dibersihalat-alat persembahyankan/disucikan di laut gan, sebagai media konsetahun sekali. Jadi sentrasi jiwa dan alam tujuan Melasti/Malingkungan sudah diberkiyis/Melis, adalah: sihkan dan disucikan dari anganyuti laraning IB Anom Bhasma pengaruh-pengaruh bhuta bhuwana, mwang FB/DOK kala, pembawa segala maangamet tirtha amlapetaka dan duka nestapa retha. Hal ini dalam pustaka Sundarigama, disebut- bagi hidup ini, maka tiba saatnya melaksanakan kan: “Ata ri cetramasa tekaning tilem sama ika upacara-upakara pembersih diri manusia sendipasucyaning prawatek dewata kabeh, hana ri ri (bhuwana alit) agar kestabilan, keharmonisan telenging samudra, ameta sarining Amretha antara manusia (bhuwana alit/mikrokosmos) Kamandalu……. enjangnya lastyakena kang dan alam semesta (bhuwana agung/makrokospratima, payogan Sanghyang Tiga Wisesa, mos) bisa terjamin. Untuk itu tepat pada Rarahinan (Hari Raya) inuring de pratima ikang de prawatek dewata kabeh, lungha ring sagara, inuring de skrama Nyepi, umat Hindu berkewajiban untuk tidak desa kabeh, saha widhi widhana hidangan ma-api-api (menyalakan lampu, memasak, katur ring Sanghyang Bharuna, amalaku merokok dan segala kegiatan yang mengguanyuting laraning jagat, telas nikang sakra- nakan api) tidak melaksanakan kerja (istirahat manya antukakena ikang pratima kabeh, total), tidak melaksanakan perjalanan ke luar hana ring Bale Agung, aturana datengan, rumah, tidak bersuka ria, dan sebagai titik puncaknya umat wajib melaksanakan tapa brata pendet kadi nguni” Sagara atau Samudra, adalah tempat mencari yoga Samadhi, mengosongkan pikiran, menyatutirtha amretha dan merupakan pangleburan kan jiwa manunggal dengan Hyang Widhi, Tuhan sarwa mala (tersirat dalam pustaka Dewaruci. Yang Maha Esa. Nang (tenang), Ning (ening/ sepi), Nung (merenung), Neng (meneng/diam) Adi Parwa/Ksirarnawamanthana). Dalam upacara Malasti/Makiyis/Melis, per- Nong (kosong). Dalam pustaka Sundarigama, ada disebutkan: lengkapan upacara ‘uparengga’ nya, yang umum adalah: Penjor Tebu (tebu ratu), sebagai lamb- “Enjingnya Nyepi, amati geni, tan wenang ing upeti karena tebu adalah pralambang dewa sajanma anyambut gawe, saluwirnya ageniBrahma. Salaran, merupakan lambing jalan atau geni saparanya, tan wenang kalinganya, perilaku yang harus ditempuh. Pasepan (dupa), wenang saweruhing tattwa, Samadhi, tapa, lambing Hyang Agni, merupakan pelita/sinar yoga, amatitis kasunyatan, yan tan linaksanyang menerangi dalam perjalanan (ilangning an samangkana bawur ikang rat” (Besok paginya yakni Nyepi, tidak boleh petengning rat). Uparengga, seperti: umbulumbul, sanjata Dewata Nawa Sangha, Pataka menggunakan api, semua umat manusia ‘Hindu’ (Arjuna Pralabdha). Pratima/Arca/Pralingga, tidak boleh melakukan pekerjaan, segalayang sesuai dengan keberadaanya (saking sor ngung- berhubungan dengan api, tidak boleh dilakukan, gahang). Tapakan/Prakanggen Bhatara, seb- hendaknya merenung dengan melaksanakan tattwa, Samadhi, tapa, yoga, memusatkan pikiagai panyangga/pangiring. Setelah sampai di tempat Malasti/Ma- ran kepada Hyang Suci, jika tidak dilaksanakan kiyis/Melis, di laut, dananu, patirthan (beji), demikian, hancurlah dunia ini) NGEMBAK API/NGEMBAK GENI, dilakPralingga-pralingga Ida Bhatara, ditempatkan menghadap ke laut/danau/patirthan. Sedang- sanakan sehari setelah Nyepi, yang mana umat kan sanggah Surya, berhadapan dengan Sang Hindu kembali menjalankan tugas dan keMuput (pemimpin upacara), demikian juga yang wajibannya sehari-hari sebagaimana biasanya. sembahyang menghadap ke laut/danau/beji, Mulai hari ini umat dapat melaksanakan sima memuja Hyang Bharuna (segara), Dewi Danu, karma atau/dan dharma santi, satu sama lainnya. Dewi Gangga (beji). Ini dilaksanakan sebagai rangkaian terakhir Saat kembali dan sampai dihadapan Pura, dipersembahan ‘segehan agung’, sebagai lambang upacara/upakara Rarahinan Nyepi dengan sempenyambutan. Upacara ini disesuaikan dengan bahyang, berdoa dini hari, seperti diajarkan oleh sima dresta masing-masing yang dapat dipakai Bhawawadgita “Berlindunglah engkau pada petunjuk pelaksanaannya, adalah pustaka Dewa Hyang Widhi, dengan seluruh jiwa ragamu dan dengan restuNya engkau akan mencapai kedaTattwa. CARU/TAWUR KESANGA, pelaksanaan maian tertinggi kekal abadi. Kemudian siang Caru/Tawur Kesanga, dilaksanakan pada Tilem harinya pergi ke tetangga dan sanak saudara Kesanga, sesuai dengan yang tersurat dalam untuk melakukan sima karma atau dan dharpustaka Swamandhala, Widdhi Sastra, Dewa masanti, saling mendoakan kesehatan keselaTattwa dan Himpunan Hasil Paruman Sulinggih, matan masing-masing serta maaf-memaafkan. Parisada Hindu Dharma Provinsi Bali, Tahun Dalam hubungan masyarakat yang lebih luas, 1995/1996. Tawur Kesanga disebut juga Bhuta dharmasanti dapat dilaksanakan di balai perYadnya. “Tawur Kesanga maka panyucyan temuan, selambat-lambatnya sebulan setelah pamarisadha jagat, saha nyomyang bhuta ka- Rarahinan Nyepi” Pada hakekatnya, pelaksanaan Rarahinan lane, mangdane prasidha ngawinang ajeg lan sukreta paiketan bhuwana agung kalawan Nyepi, mengandung suatu nilai yang utama, bhuwana alit, sekala niskala, dumogi pra- yakni: 1. Melaksanakan pergantian Tahun Saka, sidha ngawetwang karahajengan ring jangat 2.Melaksanakan penyucian Bhuwana Agungsami. Bhuta Yadnya taler kasinangguh Bhuta Bhuwana Alit, 3.Merupakan Piodalan Desa, Hita, inggih punika ngulati karahajengan lan 4.Melaksanakan tapa, brata, yoga dan Samadhi, kasukretan sadaging jagate sami. Larapan 5.Melakukan Dharmasanti. Demikianlah proses dan hakekat yang tersaking karajengan jagate, saha sadaging ipun sami, pacing prasidha ngawinang kasukretan kandung dalam perayaan Rarahinan/Hari Raya Nyepi. (Sumber: Dinas Kebudayaan Kabupaten lan karahajengan ring kahuripanne” (Tawur Kesanga sebagai sarana panyucian Badung) Selamat Tahun Baru Saka 1937 ‘pamarisudha’ dunia, alam semesta, menetralisir OM Santih Santih Santih OM kekuatan alam semesta untuk mencapai kehiduLayouter: Dejerie
8
PENDIDIKAN & BUDAYA
FAJA R BALI
KAMIS, 19 MARET 2015 l Tahun XV
Kepedulian Terhadap Guru Honor SDN 2 Ubung
Diusulkan Dapat Kartu BPJS Kesehatan DENPASAR-Fajar Bali Salah satu hasil kesepakatan yang diputuskan dalam rapat pengurus komite dengan dewan guru SD Negeri 2 Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar membahas program kerja tahun 2015/2016 mendatang, Rabu (18/3). Para guru non PNS alias guru honor, diusulkan untuk didaftarkan agar mendapatkan kartu kesehatan pada Badan Pelaksanaan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, sehingga para guru honor m e n d a p a t k a n p e l aya n a n kesehatan yang maksimal. Hal itu disampaikan Kepala SDN 2 Ubung Drs.IB Putu Sudiarta,S.Pd.,MSi, seusai mengikuti rapat di ruang kerjanya, kemarin. Dikatakan, sebagai wujud kebersamaan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di SD Negeri 2 Ubung, semua pihak harus mempunyai kesamaan persepsi dan langkah dalam memajukan pendidikan. Sebab, kalau tidak ada pemah a m a n d a n t i d a k te r j a d i kesamaan persepsi akan tumpang tindih dan menimbulkan masalah baru, bahkan menghabiskan energi, tenaga dan waktu. Gus Sudiarta mencontohkan dalam menyikapi keberadaan tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) guru yang ada di SDN 2 Ubung, 50 persennya tenaga honor/ guru non PNS (mengabdi ) yang memikul beban dan tanggung jawab pendidikan yang sama dengan guru PNS. Untuk itu, lanjut Gus Sudiarta, pihaknya mengusulkan ke p a d a m i t ra ke r j a p e n didikan, pengurus komite untuk mempertimbangkan membantu masalah guru honor itu, terutama jaminan kesehatannya yang cukup
sensitif dalam kegiatan sehari-harinya. “Kami hanya minta bantuan kepada komite untuk mempertimbangkan membantu menangani masalah kesehatan para guru honor itu. Sebab, PNS sudah punya kartu Askes sedangkan guru honor, gajinya belum cukup untuk membayar iuran itu,”tegasnya. Disebutkan, para guru honor yang tergabung dalam Forum Guru Honor (FGH) SDN 2 Ubung itu, telah menu n j u k k a n ko m i t m e n d a n konsistenannya dalam membantu dan menyukseskan pelaksanaan pendidikan di SDN 2 Ubung. Bahkan telah menunjukkan hasil berupa prestasi-prestasi baik akademik maupun non akademik yang dibina,dilatih dan dikoordinir tim kreatif yang be-
ra n g g o t a ka n g u r u h o n o r tersebut.” Saya salut dengan teman-teman yang berstatus h o n o r, d e n ga n u p aya nya maksimal bersinergi dengan teman-teman guru PNS membantu mewujudkan cita-cita menjadikan sekolah sebagai tempat berprestasi,” ujar Sudiarta yang mantan Wartawan itu. Dikatakan, pengurus komite SDN 2 Ubung yang Diketuai I Made Arsana, SH terus berupaya mendorong dan mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan di sekolah bahkan menyambut baik dan mengapresiasi prestasi yang diraih anak-anak selama ini. Pengurus komite, menurut Sudiarta, tidak cukup hanya memantau saja kegiatan di sekolah tetapi d i h a ra p ka n i ku t te r l i b a t
dalam upaya meningkat ka n ku a l i t a s a n a k d i d i k , guru-guru, kepala sekolah d a n s e ko l a h nya . S e p e r t i yang dilakukan oleh Ketua Komite SDN 2 Ubung, I Made Arsana,SH ikut terlibat langsung sebagai pelatih anakanak didik dalam kegiatan Esktrakurikuler silat bakti negara di sekolahnya. Sebagai wujud perhatian yang dimintakan oleh Kepsek SDN 2 Ubung kepada pengurus komite terhadap guru non PNS/tenaga honor di sekolahnya, Gus Sudiarta, mendapatkan angin segar dari salah seorang anggota pengurus komite yang menyetujui bantuan berupa kartu BPJS Kesehatan. Namun, demikian, Sudiarta mengharapkan pihak pengurus agar melakukan koordinasi dan membahasnya secara matang dengan
anggota pengurus dan anggota Komite lainnya agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam kebijakan bantuan tersebut. “Kami persilakan pengurus untuk mematangkan lagi bersama anggotanya agar tidak terjadi salah pengertian terhadap rencana memb e r i ka n b a n t u a n ke p a d a guru-guru honor berupa iuran untuk memperoleh ka r t u b e ro b a t B P J S Ke s -
ehatan,” tegas Sudiarta yang didampingi Ketua FGH SDN 2 Ubung Putu Agus Tisna Wiratma, S.Kom. Apa yang telah diputuskan dalam rapat, namun kalau masih ada salah satu anggota yang belum setuju karena kurang pemahaman akan berdampak kepada seluruh anggota yang sudah menyetujuinya, jadi perlu dilakukan sosialisasi dan pematangan program tersebut. W-001
IB Putu Sudiarta
130/III/KTR
Layouter: Soma Layouter: Manik
KESEHATAN
FAJA R BALI
KAMIS, 19 MARET 2015 l Tahun XV
Oleh: dr. Gusti Ngurah Putra Stanu
Pertolongan Pertama Pada Cedera Olahraga
Dengan semakin berkembangnya zaman, orang-orang lebih memperhatikan kesehatan dan olah raga menjadi trend. Olahraga seperti lari, fitnes, sepakbola, basket, dan bersepeda menjadi favorit setiap orang. Olahraga sangat bagus bagi tubuh kita, tetapi terkadang dapat timbul cedera pada saat melakukannya. Cedera yang timbul dalam olah raga biasanya adalah cedera ringan seperti luka tergores, memar, kram, dan keseleo, tetapi bisa juga terjadi cedera yang agak berat seperti luka robek dan patah tulang. Cedera pada olah raga biasanya terjadi karena kurangnya persiapan seperti, tidak cukupnya pemanasan, kurangnya perlengkapan, tekhnik yang salah, dan overtraining. Tidak semua cedera olahraga bisa dicegah, tetapi untuk menurunkan kemungkinan cedera, lakukanlah hal-hal berikut: 1. Pemanasan yang cukup
Waspadai Bayi Gumoh
2. Jangan melewati batas ketahan tubuh dalam berolah raga 3. Gunakan alat-alat penunjang yang benar seperti, memakai jenis dan ukuran sepatu yang pas, dan pelindung tulang kering pada sepakbola 4. Mintalah saran dari pelatih atau orang yang lebih menguasai teknik Jika terjadi cedera dalam berolah raga, lakukanlah hal-hal berikut ini sebagai pertolongan pertama agar terhindar dari cedera yang lebih parah dan mempercepat proses pemulihan. Prinsip pertolongan pertama: 1. Mecegah cedera lebih lanjut 2. Mempercepat proses pemulihan 3. Menyelamatkan nyawa Metode dasar dalam memberikan pertolongan pertama sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Disini akan diberikan mnemonic yang mudah untuk diingat, mnemonicnya adalah R.I.C.E •R (REST) Segera berhenti dari kegiatan yang sedang dilakukan. Istirahatkan bagian yang cedera sekurang-kurangnya 72 jam. Karena dengan mengistirahatkan bagian yang cedera, dengan tidak langsung akan mencegah untuk terjadinya cedera lebih lanjut dan memberikan waktu untuk proses penyembuhan. Jangan pernah memberikan manipulasi seperti memijat atau menggerak- gerakan bagian yang cedera. Karena dengan manipulasi, apalagi jika dengan cara yang tidak benar, maka akan merusak bagian yang sudah cedera dan juga jaringan sekitarnya (seperti saraf dan pembuluh darah) •I(ICE) Berikan kompres dingin, karena dengan kompress dingin akan memberikan efek pengalih perhatian pada otak, sehingga dapat mengurangi rasa sakit. Juga akan mengurangi bengkak dan
JAKARTA-Fajar Bali Gumoh atau dalam bahasa medis dikenal dengan regurgitasi sering dialami bayi. Para ibu tak perlu khawatir karena hal ini umum terjadi pada bayi mengingat fungsi saluran cerna mereka belum sempurna. Menurut dokter spesialis anak M Juffrie, sebanyak 70 persen bayi akan mengalami gumoh. Gumoh yaitu keluarnya susu atau cairan yang baru diminum bayi melaui mulut ketika isi lambung terasa penuh. Namun, gumoh perlu diwaspadai jika tak kunjung membaik ketika bayi memasuki usia lebih dari 6 bulan. Tanda gumoh yang tidak normal yaitu disertai batuk, muntah, asma, infeksi paru, hingga berat badan anak tidak bertambah. “Selama berat badannya tidak terganggu tidak masalah,” jelas Juffrie. Dalam kondisi normal, gumoh hanya terjadi beberapa kali dalam sehari dan kurang dari 3 menit. Menjelang usia 6 bulan, intensitas gumoh tidak terlalu sering dan memasuki usia 1 tahun mulai membaik. Biasanya terjadi sesudah makan dan tidak menyebabkan apapun. Ada 7 gangguan saluran cerna yang biasa diitemui pada bayi. Selain gumoh, bayi juga kerap mengalami kolik, yaitu menangis terus menerus secara tiba-tiba dan berhenti dengan sendirinya. Kolik bisa berlangsung selama tiga jam. Kolik pun perlu diwaspadai jika menyebabkan kegagalan tumbuh. Bayi yang saluran cernanya baik akan jarang mengalami kondisi tersebut. Nafsu makannya pun tinggi sehingga nutrisi terserap dengan baik. KP
dapat mengkontrol perdarahan dengan membuat pembuluh darah vasokontriksi (mengecil). Beri kompress dingin selama tidak lebih dari 20 menit. •C (COMPRESS): Berikan bebat/ balut dengan perban pada bagian yang cedera untuk megurangi pembengkakan. Jangan memberikan bebat yang terlalu keras, pastikan bagian bawah dari bebat tidak pucat atau biru saat mengikat perban. •E (ELEVATE) Posisikan bagian yang cedera lebih tinggi dari jantung selama berisirahat. Dengan memposisikan bagian yang cedera lebih tinggi, gaya gravitasi akan membantu mengurangi proses pembekakan yang terjadi. Penanganan yang tepat pada saat cedera akut akan mempercepat proses penyembuhan dan menghindari terjadinya komplikasi yang lebih berat. Pertolongan pertama pada cedera olah raga sangat penting untuk diketahui, karena dengan penanganan yang tepat pada saat cedera akut akan mempercepat proses penyembuhann dan menghindari terjadinya komplikasi yang berat. Pergilah ke dokter dengan segera jika: 1. Masih bengkak dan nyeri pada tempat yang cedera selama 72 jam setelah dilakukan R.I.C.E 2. Jika bagian tubuh yang letaknya lebih dibawah dari tempat yang cedera berwarna biru/ pucat (seperti patahnya tulang kering yang disertai dengan pucatnya/ berwarna biru dari jari-jari kaki) 3. Terjadi dislokasi atau patah, yang ditandai dengan adanya suatu deformitas (kelainan bentuk, bedakan dengan bengkak) dan kelainan fungsi.
9
Jangan Berlebihan Memberi Anak Suplemen JAKARTA-Fajar Bali Suplemen makanan, baik itu dalam bentuk susu atau vitamin yang dikunyah, menjadi andalan orangtua agar anaknya mau makan makanan bergizi lengkap dan seimbang. Tetapi orangtua harus bijaksana karena suplemen yang berlebihan berdampak negatif bagi tubuh. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga penggunaan suplemen harus benarbenar melihat indikasi apa yang dibutuhkan oleh tubuh. Menurut dr. Yoga Devaera, Sp.A (K), jika tidak berhati-hati asupan suplemen yang berlebih justru akan menyebabkan kelebihan vitamin atau hipervitaminosis. “Jadi kalau kurang akan bermasalah, lebih juga bermasalah,” katanya dalam acara peluncuran “Momazing” bersama Scott’s di Jakarta (17/3). Yoga menjelaskan, jarang ditemukan adanya kasus kelebihan nutrisi dari satu jenis makanan karena pada umumnya setiap jenis makanan memiliki kandungan yang beragam. Dosis atau kandungan zat tertentu pada makanan tidak setinggi dengan yang terdapat dalam suplemen. Tubuh kita juga memiliki mekanisme alamiah untuk mengatur penyerapan nutrisi agar seimbang dalam tubuh. “Tubuh pada dasarnya mampu untuk mengatur saat kita mengalami kekurangan asupan nutrisi, karena di dalam tubuh terdapat suatu mekanisme yang mengatur agar nutrisi dari makanan bisa saling mengimbangi. Sementara, jika
seseorang mengkonsumsi suplemen dengan dosis yang lebih tinggi maka zat yang lain akan kalah,” katanya. Beberapa jenis vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin B kompleks dan C memang akan langsung dibuang oleh tubuh, tapi menurut Yoga kondisi ini justru bisa menambah beban kerja ginjal untuk mencerna. Vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K akan ditimbun di dalam
tubuh sehingga akan menyebabkan tubuh mengalami kelebihan vitamin, bahkan keracunan. “Gejala yang timbul akibat kelebihan vitamin dapat berbeda-beda. Kasus yang paling banyak ditemui adalah kelebihan vitamin A yang menyebabkan rasa sakit kepala. Bahkan untuk kasus yang lebih serius, hipervitaminosis A dapat mengakibatkan tekanan di dalam otak meningkat sehingga mampu menimbulkan reaksi kejang atau muntah-muntah,” paparnya.KP
018/I/FB/KTR
680/IX/GLH
DIKONTRAKKAN RUMAH LANTAI DUA
098/II/SWJ
Diatas 3 kamar tidur, 1 kamar mandi. Di bawah 2 kamar tidur, 2 kamar mandi. Dapur besar. Garasi besar. Air pakai tower. Listrik 2.300 watt. Harga 50 juta pertahun, kalau dua tahun 95 juta.
Dijalan Palapa XI - Palapa garden, Sidakarya - Denpasar Selatan.
Hub. 082236328444 (Pak Abu) 124/III/KTR
419/XI/AGN
123/III/AGN
517/I/GLH
Layouter: zohra
EKONOMI
10
Pasar Badung Dilengkapi Papan Informasi Digital
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
KURS BELI
13225 10288 13280 10483 19698 14226 111.32 1713 3713 9790
FAJA R BALI KAMIS, 19 MARET 2015l TAHUN XV
13125 9788 12930 10133 19198 13726 105.82 1683 3313 9190
Keberadaan papan informasi harga digital di Pasar Badung disambut positif para pengunjung. Terlebih dalam kondisi fluktuatifnya harga-harga kebutuhan pokok belakangan ini.
Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
DENPASAR-Fajar Bali Salah seorang (warga) pengunjung Pasar Badung, mengakui keberadaan papan informasi itu nantinya dapat dijadikan perbandingan, sebelum membeli kebutuhan pokok. ‘’Meski harga di tingkat pedagang terkadang sedikit berbeda, namun informasi yang tertera di papan dapat dijadikan pegangan sebelum berbelanja,’’ungkap Tuti, Rabu (18/3) kemarin. Pengunjung lainnya juga menyampaikan hal yang sama. Bahkan, mereka berharap agar papan informasi harga digital, juga dipasang di pasar tradisional lainnya seperti Pasar Kereneng. Dirut PD Pasar Kota Den-
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
OJK Latih BPR Soal SID DENPASAR - Fajar Bali Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali melatih sebanyak 138 unit bank perkreditan rakyat (BPR) terkait pelaporan Sistem Informasi Debitur (SID). Pelatihan ini nantinya dinilai sangat berguna dalam meminimalisir kesalahan dalam pelaporan sistem tersebut. Kepala Divisi Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Bali Slamet Wibowo mengungkapkan, selama ini masih ada sejumlah BPR yang salah dalam pelaporan sehingga berdampak terhadap penilaian mereka. Namun, pihaknya memahami kesalahan terjadi karena yang harus dilaporkan terkait hal-hal detail seperti data kredit debitur. “Ini supaya mereka tidak salah dan tidak dikenakan pelanggaran sehingga harus membayar denda akibat kesalahan pelaporan, muaranya ke situ,” sebut Wibowo di Denpasar kemarin (18/3). Berdasarkan data OJK Bali, dari total 138 BPR yang selama ini wajib melaporkan sistem informasi debitur (SID) sebanyak 122 BPR, sedangkan 16 BPR belum diwajibkan pelapor SID. Untuk menjadi pelapor SID terang Wibowo, wajib memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan diantaranya memiliki infrastruktur yang memadai dan terdapat kesesuaian struktur data debitur yang diperlukan dalam SID. Wibowo menambahkan, BPR yang belum diwajibkan melapor, karena asetnya dinilai masih sangat kecil. Total aset BPR di Bali mencapai Rp 9,39 triliun pada akhir tahun lalu. Diantara sejumlah BPR yang ada katanya, 124 unit BPR diantaranya memiliki CAR di atas 12 persen. Pelatihan ini merupakan langkah nyata pengawasan preventif guna memberikan pengetahuan tambahan kepada BPR pelapor SID melalui penggunaan aplikasi SQL Server dan aplikasi ACL (Audit Common Language). Kepala OJK Bali, Zulmi menjelaskan, regulator perlu untuk menyempurnakan sistem informasi debitur atau SID secara lengkap mencakup pelapor perbankan, pasar modal, dana pensiun, asuransi, pembiayaan, dan data sarana umum (public utility). Saat ini bebernya, OJK tengah membangun grand design SID yang akan dilengkapi dengan data positif dan data negatif nasabah, sekaligus sarana konsultasi yang diharapkan sudah dapat berjalan pada 2016 mendatang. Zulmi menekankan bahwa, SID yang lengkap, akurat, terkini dan utuh sangat dibutuhkan penerapan untuk memantau manajemen risiko kredit yang efektif. “Karena SID ini tidak hanya digunakan oleh industri perbankan, tetapi juga lembaga keuangan non bank, penyelenggara kartu kredit selain bank, dan koperasi simpan pinjam,” ucapnya. Dengan dilakukannya pelatihan ini harap Zulmi, dapat mengurangi bahkan meniadakan kesalahan pencatatan data debitur dan sandi laporan yang dilakukan oleh Pengelola SID bank. Lebih lanjut ditegaskannya, BPR Bali wajib diberikan pelatihan karena kinerjanya sepanjang tahun lalu sangat bagus. Dana pihak ketiga (DPK) BPR di Bali tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan DPK Bank Umum lainnya dan jauh lebih tinggi dibandingkan DPK BPR secara nasional yang tumbuh sebesar 12,67 persen. Sementara, untuk total penyaluran kredit tercatat Rp 7,1 triliun atau tumbuh 19,98 persen dengan tingkat non performing loan (NPL) sebesar 2,37 persen. W-011
FB/CAR
INFORMASI HARGA ELEKTRONIK – Papan informasi harga kebutuhan pokok secara elektronik kini terpasang di Pasar Badung untuk dapat dijadikan perbandingan sebelum membeli kebutuhan pokok yang diperlukan
pasar, Ir. I Made Westra, ketika dikonfirmasi kemarin, mengatakan, papan informasi harga digital itu merupakan hasil kerjasama dengan Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) Bali dari Bank Indonesia (BI). Ren-
cananya, memang bukan hanya Pasar Badung, papan yang sama juga akan dipasang di Pasar Kereneng. Dengan adanya papan tersebut, masyarakat pengunjung pasar, akan dapat mengetahui harga-harga
Jelang Hari Raya Nyepi
yang berlaku saat itu di Pasar Badung. Mengenai akurasi data yang tertera di papan elektronik, Westra mengatakan, pihaknya selalu melakukan pemutakhiran setiap pagi. ‘’Setiap hari
data selalu di up-date. Selain untuk di papan, sebelum pukul 08.00 kami sudah harus menyerahkan daftar harga-harga kebutuhan pokok ke BI,’’ ucap Westra. Te n t a n g ke m u n g k i n a n ada perbedaan dengan harga di tingkat pedagang, lanjut Westra, itu merupakan hal yang wajar terjadi di pasar tradisional. Namun berdasarkan pengalaman selama ini, jika terjadi perbedaan limitnya tidak terlalu tinggi. ‘’Saya pikir ini cukup poistif. Setidaknya dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi para pengunjung pasar,’’ terangnya. Sebagai pasar tradisional terbesar di Kota Denpasar, Pasar Badung terus berbenah, baik dari segi fisik bangunan, maupun perhatian terhadap masalah kebersihan dan kenyamanan pengunjung. Mulai dari fasilitas umum seperti toilet, areal parkir dan terakhir papan informasi harga elektronik. Dengan adanya papan ini, dari jauh pengunjung sudah dapat melihat daftar harga kebutuhan pokok. Mulai dari harga beras, minyak gereng, ikan dan lain-lain. R-004
Pedagang di Pasar Tradisional Badung Masih Sepi Pembeli
PENGUMUMAN LELANG KEDUA
DENPASAR-Fajar Bali Hari Raya Nyepi yang tinggal beberapa hari lagi ternyata tidak memberi dampak pada meningkatnya penjualan terutama untuk beberapa olahan bumbu dapur yang dijajakan para pedagang di pasar tradisional Badung pada khususnya. Seperti salah satunya disampaikan salah satu pedagang aneka bumbu dapur di lantai satu pasar tradisional Badung, Ni Negah Kartini. D i s e l a k e s i b u k a n n ya melayani beberapa pembeli, Rabu (18/3) mengataka, meski umat Hindu pada khususnya akan merayakan hari Raya Nyepi yang tinggal beberapa hari lagi, akan tetapi untuk penjualan aneka bumbu dapur dirasa masih sepi pembeli.“Kondisi sepinya pembeli saya rasa sudah memasuki awal bulan Maret ini yang mana dalam sehari hanya dapat melayani beberapa pembeli saja, lain halnya dengan dekat-dekat hari Raya Idul Fitri penjualan aneka bumbu dapur justru meningkat baik penjualan maupun harganya,” jelasnya. Sepinya pembeli membuat dirinya hanya dapat menjual aneka bumbu dapur dalam sehari sebanyak 20 kilo saja yang
FB/AGUNG
Suasana beberapa pedagang di pasar tradisional Badung
menurut dirinya, dapat meraup keuntungan kotor sebesar Rp 2 juta dalam sehari yang mana biasanya dalam kondisi ramai pembeli bisa meraup keuntungan kotor sebesar Rp 4 juta perhari. Sepinya penjualan memasuki bulan
otomatis pendapatan kotor yang kami peroleh juga ikut menurun drastis dan kondisi sepinya pembeli tidak kami ketahui dengan pasti apa penyebabnya,” ujarnya. Hal yang sama juga dirasakan salah satu pedagang aneka bumbu dapur yang juga mengelar barang dagangannya di pasar yang sama dengan tempat dagangan berbeda, I Ketut Mariana menyampaikan, memang kondisi saat ini sepi pembeli, khususnya bagi para pembeli aneka bumbu dapur dan memang kondisi sepi pembeli sangat terasa, meskipun dekat Hari raya
Nyepi ini. Dengan sepinya pembeli dirinya mengaku, tidak berani membeli barang dagangan dalam jumlah banyak. “Kondisi saat ini memang kami rasa sangat sepi dibanding dengan bulan sebelumnya dan dengan keadaan yang sepi pembeli k h u s u s nya p a ra p e m b e l i aneka bumbu dapur membuat kami mengurangi setok pembelian barang dagangan dalam jumlah banyak guna menghindari pembusukkan yang mungkin akan terjadi terhadap barang dagangan kami dalam jumlah banyak nantinya,” tutupnya. M-004
Maret menurut pengamatanya, tidak diketahui dengan pasti apa penyebabnya. Sepinya pembeli terlihat dari turunya pendapatan perhari dari hasil penjualan aneka bumbu dapur tersebut. “Ya dengan sepinya pembeli
Nomor: 039/MBM/DIR/2015
PT BPR Mitra Bali Mandiri melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) parate eksekusi berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 tahun 1996, pada: Hari : Kamis; Tanggal : 02 April 2015; Pukul : 11.00 WITA; Tempat : Rumah Makan Bidadari Jalan Sudirman No.23 Negara, Jembrana;
terhadap barang jaminan milik Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang dalam kondisi apa adanya, debitur atas nama I Ketut Suwida, berupa: 1 (satu) bidang tanah, SHM No.693 tanggal 14 Januari 1987 atas nama I Ketut Suidha, luas 460 m² berikut bangunan rumah dan segala sesuatu yang ada di atasnya, terletak di Jalan Jempiring V Nomor 38 Desa Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana (Nilai Limit Rp. 575.000.000,- ;Uang Jaminan Rp. 250.000.000,-);
603/IX/GLH
Syarat-syarat Lelang: 1. Lelang ini terbuka untuk umum dengan sistem penawaran secara lisan dengan harga semakin meningkat; 2. Peserta Lelang diwajibkan menyetorkan uang Jaminan Penawaran Lelang secara tunai melalui teller bank atau dengan pemindahbukuan dari rekening Peserta Lelang ke rekening pada PT BRI (Persero) Tbk. Cabang Singaraja Nomor: 0088.01.000394.30.4 atas nama Rekening Penampungan Lelang KPKNL Singaraja paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaaan lelang dengan mencantumkan nama Peserta Lelang pada slip setoran atau slip pemindahbukuan; 3. Peserta lelang/kuasanya wajib hadir pada saat lelang dengan membawa bukti setor uang jaminan, fotokopi Identitas Diri yang masih berlaku dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta materai; 4. Setiap Peserta Lelang wajib melakukan penawaran minimal sama dengan Nilai Limit, dimana penawaran yang telah disampaikan oleh Peserta Lelang kepada Pejabat Lelang tidak dapat dibatalkan; 5. Peserta Lelang yang telah menyetorkan uang jaminan namun tidak menghadiri lelang dan/atau Peserta Lelang yang tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 6. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai Pemenang Lelang harus melakukan pelunasan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak melunasi, Pemenang Lelang dianggap Wanprestasi dan tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah Indonesia, serta uang jaminan disetorkan ke Kas Negara; 7. Apabila tidak ditunjuk sebagai Pemenang Lelang, uang jaminan dikembalikan kepada Peserta Lelang tanpa potongan; 8. Dalam pelaksanaan lelang ini terhadap Pemenang Lelang/Pembeli dipungut Bea Lelang Pembeli 2 (dua)% dari harga lelang dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB); Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: KPKNL Singaraja (0362) 32811 / 32812 ext.115 atau (0361) 4427552 Badung, 19 Maret 2015 PT BPR Mitra Bali Mandiri Ttd.
I Nyoman Parta Direktur Utama
136/III/KTR
139/III/KTR
639/XI/KTR Layouter: Zohra
SAMBUNGAN
FAJA R BALI
KAMIS, 19 MARET 2015 l Tahun XV
Muncul Gerakan Koalisi Karangasem Hebat
DPD II Golkar Gianyar
Akui Jalin Komunikasi dengan Nida
Dewa Nida
FB/DOK
GIANYAR-Fajar Bali Kisruh Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) hasil Munas Bali dengan kepengurusan kubu Agung Laksono hasil Munas Ancol, Jakarta, berdampak pada gerakan kader Golkar di daerah, tak kecuali Gianyar. Apalagi, DPD II Golkar Gianyar disebut-sebut sudah mulai merapat ke Kubu Agung Laksono. “Kami komunikasi dengan siapapun, bagi kami mereka semua adalah kader Golkar, “ kata Ketua DPD II Golkar Gianyar, Dauh Widjana, Rabu (18/3). Menurut Widjana, DPD Golkar Gianyar masih menunggu apapun keputusan dari
pusat. Golkar Gianyar menurutnya tetap satu. Jika terbelah, kata Dauh, itu kerugian buat partai Golkar. Dauh Widjana juga mengakui sering berkomunikasi dengan Dewa Nida. Namun komunikasi itu dilakukan karena sesama kader Golkar. “Kami memang sering komunikasi, itu sebatas sesama kader Golkar,” bebernya. Dauh bersikukuh menginginkan partai Golkar tidak terbelah, karena dengan terbelahnya partai berlambang beringin ini merupakan kerugian bagi partai Golkar. W-005
Wedakarna Dituding Kotori Dunia Ilmiah DARI HALAMAN 1 menolak reklamasi dan kelompok besar masyarakat lain di Bali yang mendukung reklamasi Teluk Benoa. Padahal secar politis, harusnya Wedakarna mendengar semua aspirasi masyarakat tentang perlunya reklamasi untuk menyelamatkan Teluk Benoa. Karena faktanya, banyak yang mendukung revitalisasi berbasis reklamasi di Teluk Benoa. Salah seorang tokoh pendukung reklamasi, Lanang Sudira yang ditemui kemarin mengungkapkan, mestinya yang diperjuangkan Wedakarna adalah Otsus Bali yang sudah dilakukan oleh senator terdahulu. “Kenapa tidak perjuangkan Otsus Bali yang telah disuarakan
Pak Sudirta, yang sudah masuk Prolegnas. Malah bicara reklamasi yang bukan bidangnya di DPD. Lagian bicara tanpa kajian. Ini kan ngawur namanya. Kasihan, sebagai rektor, intelektual, apalagi senator asal bicara tanpa kajian. Malu-maluin Bali di kancah nasional,”kecam Lanang Sudira yang juga Ketua Gasos Bali, Rabu (18/3) kemarin. “Sebelum memakai pin garuda, silakan bebas bicara apa saja. Tapi setelah pakai pin itu, mestinya hati-hati bicara, karena pejabat publik dan mewakili rakyat Bali. Masyarakat Bali itu bukan hanya yang tolak reklamasi saja,”kritiknya lagi Sementara Bendesa Adat Kutuh, Made Wena mengingatkan semua pihak agar berbicara tentang kondisi yang
terjadi di Teluk Benoa secara jernih dan harus punya kajian ilmiah. Mantan Ketua Bawaslu Bali ini menegaskan, dirinya tidak dalam posisi setuju atau tidak, karena ada lembaga pemerintah yang nantinya memutuskan apakah layak atau tidak reklamasi di teluk itu. “Sikap saya terkait kondisi Teluk Benoa saat ini, yakni harus diperbaiki daripada hancur di kemudian hari. Hanya saja, perbaikan itu melalui kajian ilmiah,”kata Made Wena sembari menjelaskan, jangan melihat dirinya sebagai bendesa, tapi ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya. “Disiplin ilmu saya fisika, tentunya berkaitan dengan air dan alam. Sehingga saya mesti memberikan edukasi kepada masyarakat dengan
benar sesuai ilmu yang saya miliki,”ucapnya. Di tempat terpisah, Kadek Arimbawa Komite II DPD RI saat dimintai pendapatnya terkait hasil resesnya mengatakan, pada saatnya nanti akan dibeberkan semua kepada masyarakat terkait hasil reses dan kunjungan kerjanya selama sebulan di Bali. “Saya akan buka semua hasilnya saat pleno DPD. Dan akan kami undang semua pihak, yang pro dan kontra. Maaf, untuk saat ini saya tak mau komentar dulu, apalagi menjelang Hari Raya Nyepi. Mari kita kurangi pendapat yang membuat masyarakat makin gaduh,”pinta Lolak sapaannya saat dihubungi kemarin sore R-002
bisa mendapatkan perawatan yang layak. “Semoga anak saya dibantu agar bisa sembuh. Mohon uluran tangan Bapak Gubernur Bali,” lirihnya. Sementara Kelihan Dinas Banjar Penginyahan, Desa Puhu, I Gusti Made Punia membenar-
kan keadaan warganya tersebut. Dirinya juga tidak menyangka kalau kaki kanannya Windy begitu cepat membesar. “Jaraknya dua bulan, cepat sekali membesar,” ujarnya. Gusti Made Punia mengakui kalau pihak orang tua sang anak
tergolong Keluarga Miskin. “Kami sudah membantu untuk mengurus Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), namun karena biaya yang begitu membengkak, orang tua korban tak mampu untuk mengobati anaknya, ” tutupnya. W-005
tantangan tugas yang semakin membutuhkan profesionalisme sesuai dengan standar internasional terkini, dengan kebutuhan nyata pelayanan SAR bagi pariwisata berstandar internasional. Tak sekadar meresmikan, Wagub Sudikerta juga meminta Basarnas di kabupaten/ kota dan Basarnas Pemprov Bali lebih solid. Utamanya, ketika memberikan pelayanan dalam bentuk pencarian, pertolongan dan penyelamatan korban musibah dan bencana alam. Keberadaan Bali sebagai destinasi pariwisata internasional menjadikan keberadaan Basarnas sangat penting bagi keamanan dan pertolongan
penyelamatan musibah. Hal itu juga memiliki makna strategis sebagai jaminan wisatawan saat mengalami kecelakaan atau musibah. Sementara Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI. F.H. Bambang Soelistyo mengatakan, Basarnas harus memiliki komitmen dalam melaksanakan tugas untuk kepentingan bersama. Khususnya menyelamatkan jiwa manusia karena nyawa tidak dapat digantikan dengan materi atau uang. Sementara perhatian terhadap wilayah teritorial menjadi hal yang mendasar bagi keamanan dan kedaulatan bangsa dalam pergaulan internasional. Selain modernisasi fasilitas
dan peralatan, peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi pertimbangan yang harus dipersiapkan. Karena kapal SAR ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk berlatih, khususnya untuk penanganan kecelakaan di laut. Hingga tahun ini, Basarnas memiliki 57 kapal dengan kekuatan setara. Kapal-kapal tersebut menyebar di seluruh cabang Basarnas di Indonesia. Selain itu, tahun ini Basarnas Nasional juga mendapat jatah tambahan lima kapal. Salah satunya ditempatkan di Bali, dan sisanya akan beroperasi di Kantor SAR di Medan, Padang, Manado, serta Batam. W-019*
Kaki Membesar, Mohon Bantuan Pengobatan DARI HALAMAN 1 Astini mengakui kalau dirinya minim biaya untuk mengobat sang anak. Astini hanya bisa memohon ke pemerintah, utamanya Gubernur Bali Made Mangku Pastika agar anaknya
Siaga Bencana, Lautan Bali Dijaga KN Arjuna 229 DARI HALAMAN 1 beradaan kapal ini diharapkan dapat mengokohkan kesiagaan Pulau Dewata menangani berbagai bencana. Peresmian KN Arjuna 299 dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta di Pelabuhan Timur Benoa, Denpasar. KN Arjuna 229 akan disiagakan di Pelabuhan Benoa. Kapal ini memiliki panjang 40 meter, lebar 7,8 meter, tinggi geladak 3,6 meter dan tinggi sarat 1,8 meter. Kapal yang mampu melaju dengan kecepatan maksimum 30 Knot ini sebagai salah satu upaya modernisasi peralatan SAR agar mampu menjawab
Evaluasi Distan, 65 Unit Simantri Bermasalah
11
DARI HALAMAN 1
yang layak itu kita setor ke DPP pusat,” ujarnya. Politisi yang akrab disapa Kresek ini mengaku, meskipun di internal partai NasDem telah membuka penjaringan calon, ia pun memastikan akan membuka penjaringan lagi bersama koalisi. “Yang kemarin kan di internal partai, nanti pasti buka lagi bersama koalisi,” ujarnya. Ketua DPK PKPI Karangasem, I Wayan Parka juga mengatakan hal senada. Sebelumnya dirinya sempat mewacanakan akan mendukung Made Suke-
rana. Namun Parka menyebut itu bersifat pribadi. Nantinya, menurut Parka, siapapun calon yang diusung adalah keputusan partai bersama koalisi. Kalau memnag memenuhi kriteria, pihaknya akan mendukung penuh. “Kami ingin partai koalisi menjadi besar. Siapa yang mau membantu kami, sudah pasti akan kami dukung, dan KKH tetap membuka diri jika pun ada parpol yang belum cukup mengusung calon sendiri untuk bergabung bersama KKH,” ujar mantan anggota DPRD Karangasem ini. W-016
target yang besar. Sejumlah persiapan internal partai akan terus dilakukan dan mesin partai pun terus bergerak dalam menghadapi Pilkada serentak mendatang,”jelas Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Bali Nengah Tamba di kantor Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (18/3) kemarin. Politisi asal Jembrana ini mengatakan, target menjadi nomor satu di Bali tidak serta merta tanpa persiapan di internal partai. Partai akan terus melakukan penggodokan kader-kader potensial yang nantinya akan bertarung dalam pilkada mendatang. Selain itu, penjaringan non kader juga tetap dilakukan, terutama bagi tokoh independen yang ingin bertarung melalui Partai Demokrat . “Dapur kita akan tetap bekerja. Kita masih melakukan konsolidasi,” bebernya. Penggodokan dan persiapan kader potensial, lanjut Tamba tetap dilakukan seperti partaipartai politik lainnya. Namun untuk Partai Demokrat, peluang kader internal partai akan lebih dominan daripada non kader. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan partai berlambang mercy membuka kesempatan bagi non kader, bilamana memenuhi kriteria berdasarkan tim survei independen. “Kita tetap membuka ruang bagi non kader yang mempunyai kapabilitas di enam kabupaten/ kota yang menyelenggarakan Pilkada. Kita akan tetap akomodir sesuai dengan mekanisme partai yang berlaku,”jelas Tamba. Penjaringan kader dengan
melibatkan tim survei, lanjut Tamba, tentunya melihat aspek popularitas, kapabilitas, integritas dan tingkat keterpilihan di masyarakat. “Survei dilihat dari aspek popularitas dan kapabilitas. Namun dalam perhelatan politik tidak hanya dibutuhkan figur yang populer tetapi tingkat keterpilihan di masyarakat juga penting untuk di pertimbangkan,”bebernya. S e m e n t a ra Ke t u a D P D Demokrat Bali Made Mudarta membeberkan, Partai Demokrat akan siap menghadapi paket inkumben dalam Pilkada Jembrana. Meskipun Demokrat belum bisa mengajukan calon sendiri, namun melalui Koalisi Bali Mandara, dengan model pertarungan dirancang head to head, Mudarta yakin bisa merebut kursi Jembrana 1 yang selama ini dipegang calon PDI P. “Memang paket ‘Abang’ masih dikatakan tangguh oleh berbagai pihak, tetapi k i t a m e l i h a t re ka m j e j a k selama memimpin Jembrana lima tahun ini. Perubahanperubahan yang telah diberikan kepada masyarakat dan Jembrana sejauh mana. Kita ingin menciptakan Pilkada yang sehat dan demokratis untuk mengusung perubahan yang signifikan,”jelas Mudarta. Komunikasi politik akan terus dibangun dengan mitra koalisi dalah hal ini Koalisi Bali Mandara di Jembrana. Mitra koalisi dibangun selain untuk penghemat biaya politik, disisi lain untuk menjaring
figur kompeten yang kapabilitas dan tingkat keterpilihannya di masyarakat tinggi untuk kemudian diusung bertarung dalam Pilkada mendatang. “DPD Demokrat di provinsi terus membangun komunikasi dengan partai Demokrat di Jembrana untuk membangun komunikasi politik dengan mitra Koalisi Bali Mandara (KBM). Kita tetap akan melakukan konsolidasi dan komunikasi politik dengan mitra koalisi,”jelas Mudarta. Mudarta juga menyebut, Partai Demokrat telah membentuk tim pemenangan untuk pilkada di kabupaten Jembrana. “Saya sebagai ketua Tim pemenangan tidak hanya di Jembrana, tetapi di kabupaten/kota yang melakukan Pilkada,”jelasnya. Mudarta opitimis Koalisi Bali Mandara akan tetap solid di Jembrana. Untuk itu, komunikasi dan konsolidasi politik terus dibangung dengan mitra koalisi. Meskipun Partai Golkar masih menghadapi persoalan internal partai, dirinya yakin Partai Golkar akan mampu menyelesaikan konflik internal sehingga Koalisi Bali Mandara tetap solid untuk bertarung dalam perhelatan pilkada di kabupaten Jembrana mendatang. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster mengaku masih menjagokan paket Putu Artha dan Kembang Hartawan (Abang) sebagai calon inkumben Bupati dan Wakil Bupati Jembrana. Paket ini dianggap masih kuat bertarung dalam pilkada mendatang, melihat elektabilitas kedua paket ini masih baik di Gumi Makepung tersebut. M-007
Dengan diiringi berbagai perlengkapan upacara melasti seperti sesajen, umbul-umbul, payung, dan tabuhan gong. Lima Pralawat Barong (Jero Gede) juga turut serta dalam iringiringan pemelastian. Pemelastian ke Segara Kidul Tanah Lot akan dimulai pukul 15.00 wita. Rangkaian upacara diawali prosesi seperti Mendak Ida Bethara, Ngebejian, dan langsung ke Segara. Setelah sampai di Tanah Lot, dilaksanakan upacara pemelastian dan pekelem.
Sekitar pukul 17.00 wita, akan kembali ke Pura Bale Agung dilanjutkan dengan upacara mendak Ida Bethara untuk kembali ke “Peyogan Bale Panjang” Pura Bale Agung. Seluruh Ida bethara akan Melinggih di Pura Bale Agung sampai hari Pengerupukan tiba. Dimana satu hari sebelum pengerupukan, seluruh krama banjar (15 banjar adat) di Desa Pakraman Beraban Ngaturang Prani yang dibagi menjadi 2 kelompok. Malam harinya diadakan
“Upacara Pememben” (Pertemuan seluruh Ida Bethara secara niskala). Dan hari terakhir yakni Pengerupukan, diadakan upacara Caru Panca Sanak pukul 09.00 wita, kemudian kembali ke Pura masing-masing. Manajer DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana mengatakan pihaknya sudah dari awal mengantisipasi arus lalulintas terkait prosesi pemelastian. “Kami telah atur lalulintas agar prosesi pemelastian bisa berjalan dengan lancar,” terangnya. W-004
nang,” ujarnya di sekretariat DPD NasDem Karangasem. Sujana Yasa melanjutkan, untuk mekanisme penjaringan yang akan dilakukan nanti, pihaknya masih akan merundingkannya terlebih dahulu dengan dua parpol lain. Parka juga mengaku, deklarasi KKH ini akan dilakukan setelah hari raya Nyepi. Setelah itu barulah akan dibuka penjaringan bacabup dan bacawabup. “Koalisi di kabupaten nanti akan menyaring dan melakukan kajian, mana
KBM Siap Hadang Paket Abang
Hadang Paket Abang
Ribuan Umat Hindu Melasti di Tanah Lot
DARI HALAMAN 1 cubang air,” ujarnya Rabu (18/3) kemarin. Tak hanya mengupayakan bantuan sarana dan prasarana, Dinas Pertanian juga melakukan pembinaan khusus. Wisnuardhana mengatakan, dirinya sudah membentuk tim khusus yang dinamai tim 11. Tim tersebut terdiri atas himpunan pendamping berprestasi. Tim yang didominasi anak muda ini diberikan misi khusus untuk membina Simantri yang bermasalah dan kurang optimal. Setiap hari mereka akan terjun ke lokasi Simantri dan mengidentifikasi sumber permasalahan. Berbagai program yang tidak optimal, akan diupayakan untuk bangkit. “Dari 200 pendamping, yang rajin-rajin kami himpun dalam tim 11. Setiap hari mereka ke lokasi Simantri yang perlu dibina dan mengupayakan perbaikan,” imbuh Wisnuardhana. Tak hanya setumpuk persoalan ‘klasik’ yang membelit, ada juga soal kisruh tanah yang sulit untuk dituntaskan. Wisnuardhana menyampaikan, saat ini ada 15 unit Simantri yang mengusulkan untuk pindah kandang. Pemicunya, kontrak lahan sudah habis dan pemilik lahan enggan untuk memperpanjang. Diakuinya persoalan ini memang cukup pelik, oleh karena itu untuk penyelesaian pihaknya sudah bersurat ke Gubernur Bali. Yakni, mengajukan usulan biaya untuk pemindahan kandang 15 unit Simantri. Dirinya pun berharap, proposal tersebut dapat disetujui, sehingga program Simantri dapat berjalan optimal. W-019
146/III/KTR
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
POLITIK
12 Suara PARLEMEN Pelayanan RS Perlu Diintensifkan GIANYAR- Fajar Bali Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani Kabupaten Gianyar perlu ditingkatkan pelayanannya, sebab selama ini pelayanan rumah sakit rujukan Bali Timur itu belum optimal. “Kami terus menerus mendapatkan keluhan soal kekurangan ruangan di Rumah Sakit Sanjiwani,” kata Ni Made Ratnadi, salah satu anggota Komisi IV DPRD Gianyar FB/ARTHAYASA IV, Rabu (3/18). Ni Made Ratnadi Ratnadi mengatakan, Komisi IV sudah sering berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terkait membludaknya pasien, bahkan sudah sering pihak rumah sakit diminta untuk memanfaatkan ruangan. Namun hal itu belum mendapatkan tanggapan yang serius dari pihak rumah sakit. Selain masalah pelayanan di Rumah Sakit, pihaknya juga menyoroti soal penanganan demam berdarah, yang selama ini menurutnya masih perlu untuk ditingkatkan. Dalam menangani wabah DB itu diperlukan program abatisasi, fogging dan pemberantasan nyamuk dengan melibatkan tenaga relawan termasuk warga masyarakat, sehingga pelaksanaanya lebih cepat dan mengenai sasaran. “Dinas Kesehatan diharapkan tetap tanggap untuk melakukan pencegahan penyakit demam berdarah, apalagi kami dengar indormasi ada warga meninggal di Sukawati karena terkena penyakit demam berdarah,” jelasnya. W-005
FAJA R BALI
KAMIS, 19 MARET 2015 l Tahun XV
Golkar Kubu AL Bangli Ancam Lakukan PAW Partai Golkar Kubu Agung Laksono (AL) di Bangli mulai menunjukkan sikapnya. Plt Ketua Partai Golkar Bangli ‘Kubu AL’, Ketut Oka Mantara tidak bakal main-main dengan kader Golkar versi ARB bila tidak mau mengikuti alur Partai Golkar versi AL. Pihaknya bakal mengambil tindakan mem-PAW kan kader Golkar yang duduk di legislatif, bila tak ikuti arah partai Golkar versi AL.
BANGLI-Fajar Bali “Kalau memang nanti itu diperlukan, dalam artian memang tidak mau sejalan dengan Golkar yang diketuai oleh Pak AL dan Sekjen Zainudin,” ujarnya. Dirinya mengaku kini
mengaku tengah mempersiapkan Musda, untuk membentuk kepengurusan baru mengikuti garis partai Golkar versi AL. Namun ketika ditanya kapan menggelar Musda, pihaknya justru tak menjawabnya. “Liat saja
nanti”, ujarnya tanpa menjawab apakah Musda Golkar nanti bakal menghadirkan atau mengundang pengurus Kecamatan (PK) dan sayapsayap PK seperti mekanisme Musda yang berjalan selama ini. Lantas apakah kader Golkar yang duduk di DPRD Bangli bakal mengikuti kepemimpinannya. selaku nahkoda partai pasca kisruh di pusat. Pertanyaan tersebut juga kembali tak dijawabnya. Untuk diketahui anggota DPRD Bangli asal Partai Golkar versi ARB terdiri dari Nyoman Basma yang kini Wakil Ketua DPRD Bangli, I Nengah Reken (anggota), I Ketut Sajibogo (anggota) dan I Nengah Darsana (anggota).
Sementara itu, Nyoman Basma ketika dihubungi via SMS, terkait apakah akan tunduk kepada Golkar versi AL, pihaknya tidak memberikan jawaban. Sedangkan I Nengah Darsana, dengan pertanyaan yang sama, melalui pesan singkat menjawab soal rencana Musda oleh Golkar versi AL. Dirinya mengatakan, dalam mekanisme partainya ketika menggelar Musda mesti dihadiri pengurus kecamatan (PK) dan sayap-sayap PK. Yang jelas dirinya selaku Ketua PK mengaku tidak mendapat undangan Musda “Kami tak dapat undangan Musda”, ujarnya. Soal rencana Oka Manta-
ra menggelar Musda, Reken juga memberikan tanggapan. Dia seakan tak mengakui adanya Plt di Golkar. Karena menurut dia Ketua Golkar di Bangli sudah jelas dan absah, I Wayan Gunawan. Ditambahkan oleh kader Golkar ARB, I Gede Koyan Eka Putra, bahwa Plt ada jika partai mengalami suatu persoalan yang bersifat darurat. Sedangkan Golkar di Bangli, dia melihat aman-aman saja, sembari berharap agar situasi yang ada tidak dipanas-panasi. “Golkar di Bangli aman-aman saja, adem ayem kok, dan kepemimpinan Gunawan masih diakui”, ujar Koyan Eka Putra. W-002
DPRD Badung Terima Kunja DPRD Pangkep
FB/EFLIN
Ketua Komisi III, I Nyoman Satria saat menerima saat menerima Kunjungan Kerja Komisi I DPRD Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan MANGUPURA - Fajar Bali Jelang Hari Suci Nyepi yang dilaksanakan pada 21 Maret mendatang, DPRD Kabupaten Badung menerima Kunjungan Kerja (Kunja) Komisi I DPRD Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (18/3). Kunjungan kerja ini diterima oleh Ketua Komisi III, I Nyoman Satria. Usai menerima Kunjungan Kerja tersebut, Nyoman Satria mengatakan, pihaknya menjelaskan secara gamblang kondisi Kabupaten Badung yang
menjadi salah tujuan pariwisata dunia. Dampak dari itu semua, Kabupaten Badung berhasil menikmati Pendapatan Asli Daerah mencapai Rp 2 Triliun lebih. “Kita katakan juga, PAD yang didapat tidak dinimati sendiri oleh Kabupaten Badung. Sebagian pendapatan itu kita sumbangkan untuk beberapa Kabupaten lain di Bali,” terang Satria. Selain membahas kepariwisataan, tombongan Komisi I DPRD Pangkep yang dipimpin oleh H. Suhardi juga sempat
mempertanyakan sistem kerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung sebagai aparat penengak paraturan di daerah. “Juga kita jelaskan peran pecalang dalam pengamanan wilayah adat yang langsung dipimpin oleh seorang bendesa Adat yang berada dibawah otonom desa Adat. Sementara Satpol PP berada dalam SKPD Badung dibawah koordinasi Bupati,” imbuhnya. Mendengar penjelasan I Nyoman Satria, Wakil Ketua Komisi I DPRD Pangkep H. Suhardi terlihat cukup kaget, apalagi disebutkan sebagian dari PAD Kabupaten disumbangkan ke kabupaten lain di Bali. “Kami sangat kagum mendengar bahwa sebagian PAD Badung yang bersumber dari PHR (pajak hotel dan restoran) juga disumbangkan ke Kabupaten lain,” ucapnya kagum yang mengaku baru pertama kali mendengar ada Kabupaten menyumtbangkan PHR nya ke Kabupaten lain. Usai kunjungan, Komisi I DPRD Pangkep saling bertukar cendera mata dengan DPRD Badung. M-005*
137/III/W.016
142/III/EDO
Layouter: zohra