FAJAR BALI
SELASA, 19 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Harga Eceran: Rp 3.000,-
Soal RS Pratama Nusa Penida
Selamat Pagi
Pak Gubernur Salah Nama di JKBM Perlu Dikoreksi
Gubernur Masih Hitung di APBD 2015 Tak cairnya anggaran dari pusat untuk pendirian Rumah Sakit Pratama, membuat Gubernur melakukan hitung-hitungan lagi, sehingga rencana RS Pratama di Nusa Penida dan Kabupaten Buleleng bisa terealisasi melalui APBD Bali tahun 2015. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Bali tahun 2015 memang sudah disusun. Oleh karena itu, pihaknya perlu melakukan hitung-hitungan anggaran yang tersisa. Apabila memungkinkan, menurut Gubernur justru lebih bagus jika pembangunan kedua RS itu didanai APBD.
Perbekel Desa Demulih, Susut, Bangli, I Nyoman Wijana mengatakan, cukup banyak warganya yang menyandang status miskin diusulkan dan dilaporkan datanya ke Pemprov Bali untuk mendapat FB/SUMERTA kartu Jaminan KesNyoman Wijana ehatan Bali Mandara (JKBM). Sayangnya ketika menerima kartu JKBM, ada banyak kesalahan nama. Hal ini diharapkan dilakukan perbaikan sesegera mungkin agar mempercepat pelayanan kesehatan. “Tidak hanya kesalahan nama saja, banyak warga di desa kami belum mengantongi kartu JKBM. Hal ini menyebabkan masyarakat kurang percaya diri mengakses kesehatan baik ke puskesmas maupun rumah sakit”, ujar Wijana. KE HAL. 11
FB/IST
PARIPURNA-Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam rapat paripurna mengagendakan keputusan dewan tentang Ranperda perubahan APBD 2014, di Gedung DPRD Provinsi Bali.
Jendela Pesan Selamat Ulang Tahun ke-14 kepada Fajar Bali. Semoga terus konsisten menjadi media yang independen dan menyajikan informasi yang mencerdaskan masyarakat Bali. Selama ini tugas itu sudah dilakukan dengan baik oleh Fajar Bali. Kalau Fajar Bali bisa terus menjaga ritme pemberitaan yang seperti itu, saya yakin selalu berada di tengah masyarakat Bali Made Mudarta Ketua DPD Demokrat Bali
DENPASAR-Fajar Bali Harapan Warga Nusa Penida untuk memperoleh akses pelayanan kesehatan lebih baik seolah tak terbendung lagi. Warga mempertanyakan realisasi Rumah Sakit (RS) Pratama yang KE HAL. 11
Hari Ini Mantan Bupati Candra Diperiksa Bongkar Aliran Dana, Datangkan PPATK DENPASAR-Fajar Bali Kajari Klungkung Totok Bambang Sapto Dwijo, Senin (18/8) kemarin mendatangi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali. Salah satu agenda yang dibahas adalah soal tindak pidana pencucian uang (TPPU) atas kasus dugaan korupsi pen-
gadaan lahan Dermaga Klungkung dengan tersangka Wayan Candra. Untuk memperdalam sangkaan yang disidik Kejari Klungkung, Selasa (19/8) pagi ini rencananya mantan bupati Klungkung dua periode itu akan diperiksa. “Kalau tidak ada halangan besok (hari ini) kami akan
periksa Pak Candra,” tandas Totok Bambang Sapto, sesaat setelah bertemu Kajati Bali, Adityawarman. Dia menambahkan, selain fokus memeriksa Candra, Kejaksaan juga bersurat ke ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan KE HAL. 11
014/VI/KTR
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan
Rp
100.983.000
Pansus Aset Sisakan Sengketa Sumber Kelampok DENPASAR-Fajar Bali Masa tugas Panitia Khusus (Pansus) Aset DPRD Bali telah berakhir. Namun, Pansus yang diketuai oleh I Made Arjaya tersebut masih menyisakan sejumlah sengketa. Senin (18/8) kemarin, dalam rapat internal Pansus Aset, Arjaya mengusulkan agar membentuk tim khusus. Kelak, tim inilah yang akan melacak sekaligus menuntaskan persoalan-persoalan terkait aset yang belum tertuntaskan. Misalnya, sengketa aset Provinsi di Sumber Kelampok, yang sampai saat ini masih seperti benang kusut. Rapat internal Pansus Aset ini dihadari oleh Ketua DPRD Bali, A.A Ngurah Oka Ratmadi, Wakil Ketua DPRD, Ketut Suwandhi, beserta sejumlah anggota dewan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Arjaya membeberkan mengenai hasil kerja keras Pansus Aset yang diketuainya. Diakui, masih banKE HAL. 11
FB/AGUS
KEBAKARAN-Tim pemadam kebakaran sedang menjinakkan api yang melalap 2 hektar lahan jati.
FB/AGUS
PERTEMUAN-Peserta Buleleng Endek Carnival (BEC) dari Sekolah Bali Mandara melakukan pertemuan dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.
Sukses di Buleleng Endek Carnival
SMA Bali Mandara akan Kontes ke Jember SINGARAJA–Fajar Bali SMA Bali Mandara yang jadi pemenang desain endek dalam Buleleng Endek Carnival (BEC) serangkaian Buleleng Festival 10 Agustus lalu akhirnya resmi me-
paten Buleleng terpaksa menghabiskan enam ton air untuk memadamkan api dibantu sejumlah warga. Antisipasi dilakukan puluhan petugas pemadam kebakaran dibantu warga masyarakat dengan mengisolir lahan perkebunan, sebab didekat lokasi kebakaran berdiri sebuah Pura Prajapati, sehingga api tidak merembet ke Pura tersebut. KE HAL. 11
Warga Dominan Petani, Raih Prestasi Tingkat Nasional Salah satu desa di Kabupaten Jembrana mengukir prestasi. Desa itu bernama Ekasari yang terletak di Kecamatan Melaya. Meski dominan warga hanya tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA), namun mampu membuat desa ini menjadi terbaik di tingkat provinsi dan masuk sepuluh besar terbaik tingkat nasional. Predikat tersebut diberikan Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Dalam Negeri RI dalam Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional Tahun 2014.
Laporan
ONLINE: www.fajarbali.com
jadi rangkaian Jember Fashion Carnaval (JFC) yang sudah go internasional. Dalam carnival nanti, duta Buleleng tersebut akan mengenalkan potensi baKE HAL. 11
SINGARAJA-Fajar Bali Bertepatan dengan hari kemerdekaan RI, terjadi dua kebakaran di Kabupaten Buleleng. Satu buah kafe dan dua hektar pohon jati hangus dilalap si jago merah. Kebakaran itu pertama kali terjadi di perbatasan antara Lingkungan Bakung Kelurahan Sukasada dengan Kelurahan Liligundi. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kabu-
Menengok Desa Wisata Ekasari Kecamatan Melaya (1)
PRAMONO, Jembrana 026/VI/W-020
wakili Kabupaten Buleleng untuk mengikuti Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI) di Jember, Jawa Timur tanggal 23-25 Agustus mendatang. WACI sendiri masih men-
Satu Kafe dan Dua Hektar Jati Terbakar
FB/PRAM
ASRI-Tugu di perempatan Desa Ekasari Kecamatan Melaya. Tampak suasana yang sangat bersih dan hijau. Desa Ekasari yang berada tak jauh dari Kantor Kecamatan Melaya, ternyata menyimpan sejumlah potensi yang boleh dikatakan
berbeda dengan desa-desa lainnya. Di samping lebih menonjolkan kegotong-royongan serta kerukunan umat, Desa Ekasari yang juga dikenal dengan wisata religinya,
ternyata menyimpan sejumlah potensi pertanian. Setelah terseleksi menjadi perwakilan Jembrana dan Bali, pada lomba desa berprestasi, Layouter: dejerie
FB/PRAM
desa yang memiliki luas wilayah 1526,020 hektar ini, telah mampu melengang sampai ke tingkat nasional. Hasilnya, desa yang lebih KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
Dituntut 4 Tahun Pengacara Husein Santai DENPASAR-Fajar Bali Oknum pengacara bernama Muhammad Husein yang dituntut jaksa dengan pidana penjara selama empat tahun penjara nampaknya membuatnya cukup tertekan. Namun hal itu tidak dirasakan oleh tim kuasa hukum terdakwa. Bahkan kuasa hukum terdakwa nampak santai menghadapinya. Salah satu kuasa hukum, Ali Sadikin mengatakan tidak masalah Husein dituntut empat tahun penjara, apalagi dalam tuntutan jaksa, sudah menyatakan terdakwa Husein terbukti sebagai penyalahguna narkoba. “Yang penting sudah dinyatakan sebagai pengguna. Soal lamanya hukuman itu urusan l a i n ,” k a t a A l i S a d i k i n , S e n i n ( 1 8 / 8 ) ke m a r i n . Diakuinya memang tuntutan empat tahun itu cukup tinggi, tapi sebagai pengacara Ali mengaku itu sudah menjadi kewenangan jaksa. Dia mengaku bahwa dirinya memiliki senjata ampuh untuk mementahkan tuntutan jaksa itu. Salah satunya adalah putusan rehap yang pernah dijatuhkan PN Denpasar beberapa waktu lalu.”Intinya kami tidak peduli jaksa mau tuntut berapa tahun karena kami sudah memiliki putusan rehap dari hakim,”sebut Ali Sadikin. Namun demikian Ali Sadikin mengatakan sebagai tim kuasa hukum Husein pihaknya akan membuat pembelaan semaksimal mungkin untuk menyelamatkan klein sekaligus temanya itu. “Pembelaan akan kami buat semaksimal mungkin. Apalagi waktu yang diberikan cukup lama yaitu dua minggu,”tandas Ali Sadikin. Seperti diberitakan sebelumnya terdakwa Muhammad Husein oleh tim jaksa kejaksaan Tinggi Bali beberapa waktu lalu dituntut 4 tahun penjara karena terbukti sebagai penyalahguna narkotika . Pembuatan terdakwa sebagaimana tertuang dalam Pasal 127 ayat (2) UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika. Diketahui pula tuntutan jaksa yang dibacakan dihadapan majelis hakim PN Denpasar itu tuntutan maksimal dari pasal yang dikerahkan, merupakan tuntutan tertinggi untuk Pasal 127 itu. W-007
Terbukti Ingin Miliki Pistol Diganjar 6 Bulan Penjara
DENPASAR-Fajar Bali Seorang pria bernama Hari Daryanto yang diduga ingin memiliki senjata api (senpi)jenis pistol milik seorang anggota polisi bernama Vidian Firdaus yang tertinggal di penginapan Barokah, Sanur akhirnya dituntut hukuman 6 bulan penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Denpasar. Dalam amar tuntutan jaksa A Luga yang mewakili Jaksa ABK Nusantara menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan ingin memiliki pistol milik anggota polisi yang tertinggal di penginapan Barokah, Sanur. Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dalam Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951. “Memohon kepada majelis hakim untuk menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama 6 bulan,”kata jaksa asal Medan itu. Selain itu dalam amar tuntutanya jaksa menyatakan barang bukti berupa senjata api jenis pistol dikembalikan kepada polisi. Sebelum menjatuhkan tuntutan jaksa terlebih dahulu mempertimbangkan hal -hal yang memberatkan dan meringankan. Yang memberatkan adalah terdakwa berbelit-belit dan tidak langsung mengakui perbuatannya. S e d a n gka n ya n g m e r i n ga n ka n te rd a k wa m a sih memiliki anak kecil dan belum pernah dihukum. A t a s t u n t u t a n i t u t e r d a k wa m e n g a k u m e nye sal dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Atas permohonan itu majelis hakim pimpinan Hasoloan Sianturi menyatakan baru akan memutuskan perkara ini pada sidang pekan depan. Seperti diketahui jaksa SBK Kusimantara diwakili jaksa A Luga, melalui surat dakwaannya menerangkan perbuatan yang dilakukan terdakwa Hari Daryanto itu berawal ketika Minggu 2 Maret 2014, saksi Vidian Firdaus selaku anggota Polresta Denpasar tiba di Hotel Barokah dan bertemu karyawan hotel setempat, Ravel Rianto Dauhan dan ingin menyewa kamar. Setelah masuk kamar, saksi Vidian meletakkan sebuah senjata api (senpi) atau pistol jenis S&W Kaliber 38 nomor seri AEV9464 berisi lima butir peluru timah milik Polresta Denpasar yang dipinjam pakai oleh saksi Vidian berdasarkan Kartu Senpi Nomor 135/IX/2013/Polresta Denpasar, dibawah bantal yang ada di kasur kemudian saksi tidur di atas bantal tersebut. Selanjutnya Senin 3 Maret 2014 sekitar pukul 01.00 Wita, saksi Vidian bangun dan meninggalkan hotel. Vidian lupa membawa pistolnya dan akhirnya ditemukan oleh I Putu Eko Juniarta selaku karyawan hotel setempat saat membersihkan kamar nomor 14. Eko langsung memberikan pistol itu kepada terdakwa agar diserahkan ke office. Ternyata, terdakwa tidak menyerahkan pistol itu ke office tapi berniat memilikinya, sehingga terdakwa melepas peluru dari dalam pistol itu dan membungkusnya menggunakan plastik kresek warna hijau. Sedangkan pistol dibungkus plastik kresek warna hitam. Selanjutnya, terdakwa menyimpannya dalam septitank Hotel Barokah tempatnya bekerja. W-007
Gugatan Patria Usada Ditolak
NEGARA-Fajar Bali Gugatan dari Yayasan Patria Usada kepada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Jembrana ke PTUN Denpasar ditolak, dalam sidang Selasa (12/8). Ditolaknya gugatannya tersebut sesuai putusan nomor 04/g/2014/PTUN tertanggal 12 Agustus 2014. Putusan ditolaknya gugatan itu, dibenarkan oleh Kajari Negara, Teguh Subroto didampingi tim Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejari Negara, Putu Sauca Arimbawa Tusan. Gugatan tersebut sudah beberapa kali digelar sidang dengan menghadirkan beberapa saksi. Setiap sidang, pihak tergugat diantaranya para saksi Ketua PHDI Jembrana, Komang Arsana dan Ketua Yayasan Darma Sentana Wayan Mawa. Pihak saksi sebelumnya sudah bersurat ke KPPT Jembrana agar menunda penerbitan izin RS Dharma Sentana karena Yayasan Patria Usada, belum merampungkan kewajibannya. Pihak Yayasan Patrian Usada sampai menggugat, karena ketika mengajukan ijin Rumah Sakit (RS) Darma Sentana, merasa dihambat oleh KPPT Jembrana. Selanjutnya melakukan gugatan dengan menunjuk dua penasehat hukumnya, Supriyono dan Mangasi Mangunsong. Supriyono mengatakan atas penolakan ini, pihaknya akan banding. Dia menilai ada pertimbangan PTUN yang kurang lengkap. W-003
METRO KOTA
FAJA R BALI
SELASA, 19 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Mencuri, Butuh Uang Untuk Periksa Kandungan Pacar Kelakuan Tersangka AA Ngurah Gede Mulyawan (22) tinggal di Jalan Hasanudin nomor 4 Denpasar, tak patut ditiru. Karena butuh uang dilakukan dengan cara mencuri. Akibatnya harus berurusan dengan polisi. DENPASAR-Fajar Bali Karena butuh uang untuk biaya periksa kandungan pacar, tersangka Mulyawan nekad mencuri barang milik tetangga kos diseputaran Jalan Nangka Gang Nuri, Denpasar Timur. Menurut Kapolsek Denpasar Timur, Kompol Muhamad Ikhwan Lazuardi, tersangka AA Ngurah Gede Mulyawan ditangkap atas laporan dari korbannya, Ni Made Dwi Yanti. Korban melaporkan rumahnya kemalingan dan barang yang hilang berupa laptop dan kamera DLSR merek Nikon. “Korban melaporkan kehilangan laptop dan kamera,” jelas Kapolsek didampingi Kanit Reskrim, Iptu Doni Bayu Anggoro, Senin (18/8) kemarin. Hasil penyelidikan, petugas menduga pelakunya AA Ngurah Gede Mulyawan, tetangga korban. Pasalnya, tersangka Mulyawan tidak pernah datang ke kos, sejak pencurian terjadi.
FB/HS
PELAKU: Diapit Kapolsek Dentim Kompol M Ikhwan Lazuardi tersangka AA Ngurah Gede Mulyawan
Tak lama menyelidiki, tiba-tiba saja, pacar tersangka bernama AA Putri Pintari Dewi datang ke kos untuk membayar uang sewa kamar. Jajaran kepolisian langsung menginterogasi Putri Pintari dan akhirnya muncul pengakuan bahwa pacarnya tinggal
di Jalan Hasanudin Denpasar. Pengejaran dilakukan petugas pada Jumat (15/8) sekitar pukul 15.00 Wita dan tersangka AA Ngurah Gede Mulyawan ditangkap tanpa perlawanan. Setelah diperiksa, tersangka mengakui perbuatannya dan masuk ke kamar kos korban
pada (19/7) lalu. Dengan cara menggunakan kunci asli yang biasanya diletakkan di atas meteran listrik kamar kos korban. “Saya ambil laptop dan kamera milik korban. Laptop sudah saya jual ke orang dan kamera sudah digadaikan,” bebernya kepada
Tommy dan Lois Masih Tutup Mulut
penyidik. Kompol Lazuardi mengatakan, tersangka nekad mencuri karena butuh uang untuk biaya periksa kandungan sang pacar, Putri Prianti. “Dia sudah hapal kamar kos tersangka, dimana kuncinya disimpan,”ujarnya. R-005
Kasat Reskrim: Pengakuan Tidak Penting, Pembuktian Sudah Cukup DENPASAR-Fajar Bali Gelar perkara kasus kematian warga Amerika Serikat, Sheila Ann Von Weise, di kamar Hotel St Regis, pada Selasa (12/8) lalu, dilaksanakan jajaran Polresta Denpasar, pada Senin (18/8) kemarin. Polisi menyatakan alat bukti dan keterangan saksi-saksi sudah lengkap untuk menjerat tersangka Schaeffer Tommy (21) dan Heather Lois (19) dalam pasal pembunuhan. Diinformasikan, gelar perkara tersebut dihadiri Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hariutomo, Kasat Reskrim Kompol Nengah Sadiarta, Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan Iptu Nyoman Darsana. Penyidik
Polsek Kuta Selatan dan Polresta Denpasar juga dilibatkan dalam gelar perkara itu. Hingga kini belum diketahui hasil dari gelar perkara tersebut. “Ya benar. Tadi ada gelar perkara dan hanya sebatas membahas masalah teknis saja, tidak ada yang lain,” imbuh Kasat Reskrim Kompol Nengah Sadiarta Senin (18/8) kemarin. Meski demikian, Kompol Sadiarta mengatakan pihaknya sudah memiliki banyak alat bukti dan keterangan saksi-saksi menyusul tewasnya Sheila Ann Von Weise di Hotel St Regis di Jalan Pantai Sawangan Kuta Selatan. “Ada banyak alat bukti yang sudah kami kumpulkan dari
kamar hotel dan seputaran hotel. Saksi-saksi juga demikian,” ujar mantan Kasat Reskrim Gianyar ini. Kompol Sadiarta mengatakan tidak ada masalah apabila kedua tersangka Tommy dan Lois bungkam dalam kasus tersebut. “Pengakuan tidak penting, semua alat bukti sudah lengkap,” tegasnya. Hingga memasuki hari ke enam, tersangka Tommy dan Lois terus menunjukkan sikap bungkam, membantah membunuh Sheila Ann Von Weise (62) warga Amerika Serikat di kamar Hotel St Regis di Jalan Pantai Sawangan. Kekompakkan tersangka Tommy dan Lois menutup aib
tewasnya Sheila, ibu tiri Lois, terus diperlihatkan sejak keduanya ditangkap di Hotel Risata, Kuta, pada Rabu (13/8) pagi. Alasan yang tidak masuk akal pun dilontarkan kedua tersangka kepada penyidik Polresta Denpasar. Salah satu bantahan yang disampaikannya kepada penyidik Polresta Denpasar yakni korban dibunuh oleh 3 perampok mengenakan topeng, pada Selasa (12/8) sekitar pukul 02.00 dini hari. Penyidik juga sempat menanyakan keberadaan tersangka di Hotel Risata Kuta, sementara ibunya belum cek out dari Hotel St Regis. Pertanyaan tersebut tidak dijawab tersangka dan
masih ngotot minta didampingi Pengacara. Seperti diberitakan, seorang warga Amerika, Sheila Ann Von Weise ditemukan tewas di kamarnya di Hotel St Regis di Jalan Pantai Sawangan, Kuta Selatan pada Selasa (12/8). Tersangka Tommy dan Lois diduga sebagai pelakunya. Pasalnya, usai membunuh korban di kamar hotel, mayat korban dimasukkan ke dalam koper dan ditemukan di dalam bagasi taksi. Dua tersangka Tommy dan Lois kabur dari halaman belakang hotel yang menjurus ke pantai dan akhirnya tertangkap menginap di Hotel Risata Kuta, pada Rabu (13/8) sekitar pukul 08.00 Wita. R-005
Lagi Asyik Main Tajen, Kepergok Curi Rokok, Ditangkap di Toilet Pencuri Dibekuk
DENPASAR-Fajar Bali Tersangka Dewa Ketut Mahayadnya Dwi Putra alias Buduh ditangkap jajaran buser Polsek Denpasar Selatan, di arena judi tajen di wilayah Singapadu, Gianyar, pada Jumat (15/8) lalu. Tersangka Buduh dituding mencuri di rumah Hendrayatmo Budi Sukmawan (31) di Jalan Tukad Batang Hari X nomor 9 Blok E, Panjer, Denpasar. Menurut Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nanang Prihasmoko tersangka Buduh mencuri di rumah korban pada Senin (28/7) sekitar pukul 07.30 Wita. Korban kecurian saat bersembahyang Idul Fitri tak jauh dari rumahnya. Kapolsek mengatakan, korban meninggalkan rumah dalam keadaan terkunci. Namun setelah kembali, korban kaget rumahnya berantakan dan barang-barang di dalam rumah hilang. Pelaku mengambil perhiasan emas, uang pecahan asing dan dua buah Blackberry Dakota warna hitam dan samsung galaxy ace 3. Total kerugian mencapai Rp 180 Juta. “Pelaku sudah mensurvei
FB/HS
2
Tersangka Dewa Ketut Mahayadnya Dwi Putra menutup matanya karena menahan malu usai ditangkap jajaran Polsek Densel di arena tajen di Singapadu Gianyar. rumah korban. Dia masuk ke saat lagi asyik main tajen di rumah korban dengan meng- Singapadu, Gianyar, pada Jumat endarai motor. Dia memanjat (15/8). Kepada penyidik tersangka tembok dan kemudian mencongkel jendela rumah dengan mengaku mencuri di rumah korban karena butuh uang unlinggis,” ujarnya. Jajaran Polsek Densel dip- tuk bermain tajen. Selain itu, impin Kanit Reskrim Iptu Hendi uang hasil kejahatan digunakan Septiadi melakukan pengejaran tersangka untuk kehidupannya dan akhirnya berhasil melacak sehari-hari. Yang menarik, terkeberadaan tersangka di wilayah sangka mengaku sudah dua kali Gianyar. Tersangka ditangkap mencuri di rumah korban. R-005
TABANAN–Fajar Bali Kepergok mencuri dua slop rokok Malboro dan Dji Sam Soe, Sutami (52) seorang pedagang perempuan beralamat di Banjar Pangkung Tanah Kauh, Melaya, Jembrana diamankan warga di toilet Puri Gede Blayu, Marga. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan pelaku mencuri150 bungkus rokok di warung milik Ni Ketut Sari dalam pasar Peken Blayu, Marga,Rabu (13/8). Saat itu, sekitar pukul 12.30 Wita tersangka Sutami datang ke warung korban di dalam Pasar Blayu menawarkan barang. Cukup lama tersangka di warung korban. Ketika korban lengah, Sutami mengambil satu slop rokok jenis Marlboro atau 50 bungkus dan satu slop rokok Djie Sam Soe(100 bungkus). Berhasil melakukan aksinya, tersangka kemudian pergi. Selang beberapa menit korban sadar akan perilaku Sutami yang selama berada di toko gerak-geriknya mencurigakan. Kecurigaan tersebut se-
makin kuat menyusul Sutami pergi tanpa ada basa-basi. Sadar akan tingkah polah Sutami, pemilik warung Ni Ketut Sari lantas berinisiatif mengecek barang dagangannya. Saat memeriksa barang yang ada ternyata rokoknya kurang. Barulah korban sadar dua slop rokoknya telah hilang dengan kerugian sekitar Rp 2,6 juta. Warga yangmengetahui kejadian tersebut kemudian mencari pelaku. Sekitar pukul 14.00 Wita, tersangka ditemukan di dalam kamar mandi di areal Puri Gede Blayu. Tersangka langsung digelandang ke Pospol Blayu selanjutnya dibawa ke Mapolsek Marga untuk dimintai keterangan. Kapolsek Marga, AKP I Gusti Putu Sudara ketika dikonfirmasi membenarkan penangkapan pelaku dua slop rokok. “Ya tadi pelakunya ditangkap warga dan tersangka tengah kami periksa secara intensif ,” jelasnya. W-004
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan) Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
SELASA, 19 AGUSTUS 2014 | TAHUN XV
SULUH
Konsisten Jaga Wilayah Bebas Sampah Dalam menjaga wilayah agar tetap kondusif serta terbebas dari sampah, bukanlah perkara yang mudah bagi seorang pemimpin. Selain itu, dibutuhkan kerjasama serta pengertian dari masyarakat untuk ikut menyelesaikan persoalan sampah yang begitu klasik di Denpasar, selain itu Denpasar juga sebagai kota metropolitan yang menjadi tujuan para FB/CAR pencari kerja. I Made Tirana, SH Adalah sosok Lurah Sumerta I Made Tirana, SH yang memegang komitmen agar wilayahnya tetap kondusif serta terbebas dari sampah. Tirana mengaku bukan perkara mudah untuk dapat menjaga hal tersebut, dibutuhkan kesabaran, ketekunan serta keuletan, dan yang terpenting adalah kerjasama dengan masyarakat. Contohnya belum lama ini, pihaknya mengadakan gerak jalan sambil memungut sampah plastik di lingkungan Kelurahan Sumerta. Kegiatan ini melibatkan masyarakat di lingkungan Sumerta serta siswa-siswi yang ada di Kecamatan Denpasar Timur. “Kami harapkan agar Kelurahan Sumerta bisa terbebas dari sampah plastik, bahkan terbebas dari sampah organik sekalipun. Kami tetap konsisten untuk menjaga wilayah kami terbebas dari sampah, dan yang terpenting adalah kami sangat mendukung apa yang di canangkan oleh Pemerintah Kota Denpasar yakni Denpasar clean and green,” kata Tirana. Selain itu pihaknya juga rutin menggelar gotong royong yang diselenggarakan setiap hari Jumat yang dikenal dengan Jumat Pagi Bersih Lingkungan (Jumpa Berlian) yang serentak dilaksanakan di Kelurahan Sumerta. Disamping gotong royong, pihaknya juga melakukan penggelontoran got di jalan Kembang Matahari, sehingga aliran air menjadi lancar. Tirana menambahkan, selain untuk menggugah masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan juga untuk menggetoktularkan semangat kebersihan kepada generasi muda saat ini. Kedepannya ia akan berusaha meningkatkan program-program yang bersifat partisipatif agar bisa menjadikan lingkungannya kondusif dan aman. R-004
Jawa Barat Gandeng Pemkot Denpasar Tingkatkan Ekonomi Kreatif Berwawasan Budaya Pemerintah Kota Denpasar yang mempunyai branding Kota Kreatif dan berwawasan budaya terus mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat. Tidak hanya itu Kota Denpasar telah masuk di media marketing internasional. Untuk itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Barat ingin menjadikan Kota Denpasar sebagai patner didalam mengembangkan ekonomi kreatif dan budaya. Demikian yang disampaikan Komite Pengembangan Ekonomi Kreatif Jawa Barat Muhamad Irfan kepada Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat audensi di Kantor Walikota Senin (11/8). Pihaknya ingin belajar industri ekonomi kreatif kepada Pemerintah Kota Denpasar, karena Pemkot Denpasar mempunyai branding kota kreatif dan Kota berwawasan budaya dan telah masuk di media marketing internasional. Tidak hanya itu pihaknya juga ingin agar perdagangan antarprovinsi dan kabupaten/kota maupun internasional tidak dibatasi sehingga perekonomian masyarakat cepat maju. “Untuk itu sebelum membuat forum perdagangan industri kreatif, menuju kota yang besar yang bisa menjadi partner untuk mengembangan ekonomi kreatif, maka kami memilih Kota Denpasar menjadi salah satu pilihan karena masuk di media marketing internasional masuk menjadi branding kota kreatif city,’” ungkapnya. Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Denpasar belum membentuk dewan kreatif. Namun di Kota Denpasar telah memiliki listibya yakni tempat khusus untuk mengembangkan seni dan budaya. Rai Mantra pun mengungkapkan, untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan berwawasan budaya harus menggali akar budaya secara bagus, dimana setiap daerah mempunyai akar budaya. Namun untuk memberi nilai tambah terhadap akar budaya harus didukung oleh pemerintah, kalau itu dilakukan ekonomi kreatif pasti berkembang dengan baik dan persaingan budaya akan semakin marak dan keunggulan budaya tidak bisa disamakan satu dengan yang lain dan ini akan semakin memperkaya budaya bangsa. Seperti Jawa banyak terdapat jenis kain tenunan, kalau ini dikelola dengan baik pasti industri kreatif akan berkembang dengan pesat. “Kota Denpasar telah membuktikan kebangkitan ekonomi kreatif dengan menggelar Denpasar Festival. Dimana Denpasar Festival itu menampilkan berbagai hasil kerajinan dan seni budaya Kota Denpasar yang telah dibina. Selain itu dengan Denpasar Festival dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Denpasar,” kata Rai Mantra. R-004
FB/CAR
FOTO BERSAMA--Komite Pengembangan Ekonomi Kreatif Jawa Barat Muhamad Irfan usai diterima Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat audensi di Kantor Walikota
Kotaku Rumahku
Creative in Motion
Wujudkan SEKOLAH RAMAH ANAK
3
Denpasar Pelopori Sosialisasi ke Guru-Guru Sekolah
S
etelah sukses sebagai Kota Layak Anak (KLA) Pemerintah Kota Denpasar kini mengembangkannya untuk mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA). Pada prinsipnya SRA sama dengan KLA namun lebih menukik pada sekolah dalam memberikan hak anak di bidang pendidikan. Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra menegaskan hal itu dalam sabutan tertulis yang dibacakan Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Peremouan (KBPP) Kota Denpasar, I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti saat membuka sosialisasi SRA di depan kepala sekolah dasar dan PAUD/ TK se-Kota Denpasar, Jumat (15/8) di Gedung Graha Sewaka Dharma. Sosialisasi menghadirkan nara sumber tenga ahli pengembangan KLA, Dr. Hamid Patilima, S.Sos, M.Si.P, dan Dosen Kopertis Fak. Hukum Undiknas Dr. AAA. Ngr Tini Rusmini Gorda SH, MM, MH. Rai Mantra berharap satuan pendidikan mampu menjamin dan memenuhi, menghargai hak-hak anak serta perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakauan salah lainnya. Di samping itu dapat memberikan dukungan terhadap partisipasai anak terutama dalam perencanaan kebijakan, pembelajaran dan mekanisme pengaduan. “Un-
FB/CAR
FB/CAR
SOSIALISASI SRA--Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Peremouan (KB-PP) Kota Denpasar, I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti saat membuka sosialisasi SRA di depan kepala sekolah dasar dan PAUD/TK se-Kota Denpasar, di Gedung Graha Sewaka Dharma. tuk mewujudkan semua ini perlu komitmen bersama mulai dari orang tua, guru di sekolah para tokoh dan penjabat pemerintah sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud dengan cepat,” harapnya. Di samping itu dengn telah dibentuknya UU No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan konvensi hak anak. Diharapkan semua pihak dapat menjamin hak-hak anak termasuk sekolah. Pemerintah Kota Denpasar sendiri beberapa waktu lalu bersama legeslatif telah mengesahkan perda ten-
tang perlindungan perempuan dan anak terhadap kekerasan. Ini menandakan kepedulian Pemkot Denpasar terhadap hak-hak perempuan dan anak. Sementara Dr. AAA. Ngr Tini Rusmini Gorda SH, MM, MH dalam pemaparannya yang membawakan formasi baru perlindungan anak sebagai korban pedofelia mengatakan selama empat tahun terakhir terjadi peningkan kasus dari 350 kasus tahun 2010 menjadi 697 kasus sampai 14 Mei 2014. Kasus-kasus ini harus segera diberantas mulai dari lingkun-
gan rumah, sekolah, lingkungan sosial dan lingkungan panti pengasuh. Dalam kesempatan tersebut Tini Rusmini Gorda menekankan lingkungan yang ramah dapat menyelamatkan anak sebagai aset bangsa. Tenga ahli pengembangan KLA, Dr. Hamid Patilima, S.Sos, M.Si.P mengatakan dengan telah diraihnya penghargaan katagori Nindya untuk kota menuju layak anak ini menandakan Pemerintah Kota Denpasar sangat peduli terhadap hak-hak anak. “Saya telah keliling melihat di kantor-kantor pemerintah telah meyediakan
tempat-tempat permainan untuk anak yang merupakan salah satu hak anak,” ujarnya. Di samping itu Pemkot Denpasar telah mendirikan sarana prasarana untuk disabilitas seperti trotoar dan di gedung-gedung pemerintah. Bahkan untuk di Bali baru Kota Denpasar yang mensosialisasikan SRA. Diharapkan menjadi barometer bagi daerah lain untuk menangani kekerasan terhadap anak. Namun demikian peran masyarakat dan kontribusi dunia usaha sangat diperlukan perannya dalam memenuhi hakhak anak. R-004
Perda KTR Bukan Mengekang Perokok
Setelah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) Pemkot Denpasar menyosialsisasikan Perda Kota Denpasar No. 7 Tahun 2013 Tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Sosialisasi ini diharapkan memberi kejelasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan terkait Perda KTR ini. “Jadi ini tidak bersifat mengekang hanya saja mengatur masyarakat,” ungkap Sekda Kota denpasar Drs. AAN. Rai Iswara, M.Si., usai pembukaan sosialisasi Perda KTR, di ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, kemarin. Perda ini bukan melarang masyarakat merokok, tetapi mengatur di tempat mana yang bisa digunakan sebagai tempat untuk merokok. Sehingga dampak negatif rokok tersebut perlahan bisa diminimalisir. “Kalau sudah diatur ke depannya masyarakat bisa sadar rokok itu lebih banyak dampak negatif dibandingkan positifnya sehingga masyarakat bisa mengurangi ketergantungan dari rokok tersebut,” imbuh Rai Iswara. Pihaknya pun menghimbau masyarakat yang masih merokok agar menghindari
FB/CAR
RAMAH TAMAH--Sekda Kota Denpasar, AA. N. Rai Iswara beramah tamah dengan peserta sosialissi Perda KTR di ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar tempat-tempat umum seperti sekolah, rumah sakit, tempat bermain anak-anak serta tempat umum lainnya. “Jika melihat seseorang yang hendak merokok di tempat umum, sebaiknya dijelaskan agar mencari tempat khusus untuk merokok karena asap rokok tersebut berdampak negatif bagi orang-
orang disekitarnya,” terangnya, seraya menyebut untuk mengetahui efektivitas Perda tersebut, maka akan dibentuk tim evaluasi, yang nantinya akan dikoordinir oleh Kadis Kesehatan Kota Denpasar. Ditegaskan, Perda tersebut tidak terfokus pada hukuman yang diberikan pada masyarakat
yang melanggar, namun juga bagaimana cara menghindarinya. “Perda ini untuk mengatur bukan untuk menghukum,” tegasnya. Ia berharap kesadaran dari masyarakat untuk lebih mentaati Perda ini, tapi tetap diberi keleluasaan untuk mempolakan diri guna mengarah ke kepentingan yang lebih luas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini, M.Kes., mengatakan, dalam rangka melaksanakan amanah UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan Peraturan Pemerintah No. 109 tahun 2012, Pemerintah Kota Denpasar pada awalnya telah menerbitkan peraturan Walikota Denpasar Nomor 25 Tahun 2010 tentang KTR dan disempurnakan dengan terbitnya Perda Kota Denpasar No. 7 Tahun 2013 tentang KTR. “Agar Perda KTR ini diketahui oleh masyarakat, maka perlu diadakan sosialsasi,” ucapnya seraya meminta kerjasama semua pihak dalam menerapkan Perda KTR ini. Sosialisasi Perda KTR kemarin melibatkan para pimpinan Kawasan Tanpa Rokok sesuai Perda No.7 tahun 2013, yang terdiri dari 8 kawasan dan organisasi profesi serta organisasi masyarakat, sebanyak 850 orang yang dibagi dalam 7 kali kegiatan. Seperti, fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, dan tempat umum. Sosialisasi berlangsung sejak 13 hingga 27 Agustus 2014. R-004
LPD Panjer Berpatisipasi Menjaga Kebersihan
Merayakan HUT ke-24 LPD Panjer, ribuan masyarakat antusias mengikuti jalan sehat sambil memungut sampah, Minggu (10/8). Kegiatan ini, dilepas oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dilanjutkan dengan pelepasan sepeda hias dan Pekan Olah Raga Kelurahan Panjer 2014. Setelah itu Rai Mantra meninjau pembangunan Pura Desa dan Puseh Panjer dan Pasar Nyanggelan. Kepada LPD Panjer, AA Kompiang Gede`Ardana mengatakan, Kegiatan ini secara rutin dilaksnakan setiap tahun. Namun dalam kegiatan tahun ini sedikit berbeda karena peserta jalan sehat diwajibkan untuk memungut sampah saat berjalan sehat. Hal ini dilakukan agar masyarakat ikut berpatisipasi didalam menjaga kebersihan lingkungan. Sebelum puncak HUT pihaknya telah melaksanakan bebagai kegiatan mulai dari tanggal 27 Juli lalu dengan tirtha yatra dengan para lansia ke Pura Menjangan dan 3 Agustus kemarin melaksanakan bersih-bersih lingkungan yang melibatkan semua sekolah yang ada di Kawasan Panjer.
FB/CAR
PUNGUT SAMPAH-Walikota berbaur dengan warga memungut sampah serangkaian dengan HUT ke-24 LPD Panjer
Selain itu juga dilaksnakan lomba mancing dan mengambar serta mewarnai untuk anak-anak TK. “Untuk puncaknya kami selenggarakan jalan sehat sambil memungut sampah,” katanya. Lebih lanjut dikatakan, dalam kegiaan ini juga dilaksnakan pembukaan pekan olah raga kelurahan panjer, dan setelah ini akan dilaksanakan senam erobik bersama, serta undian untuk para nasabah. Seiring berjalannya waktu, untuk HUT tahun ini dirinya mengarapkan masyarakat mencintai apa yang telah diperbuat semaksimal mungkin, demi kepentingan bersama. Sedangkan jalan sehat ini stat di depan LPD Panjer dan finis di Wantilan Pura Dalaem Desa Pakraman Panjer. Sementara, salah satu peserta jalan sehat, Kadek Ayu Andari mengatakan, sangat senang mengikuti jalan sehat ini. Karena dapat bermain-main dan memungut sampah plastik. Dengan ini berarti tanpa kita ikut berpatisipasi menjaga kebersihan. “Selain itu saya juga dapat menikmati hari libur dengan teman-teman,” ungkapnya. R-004
Layouter: dejerie
KOTAPLUS
4 Babinsa Diberikan Informasi Tentang KB
FAJA R BALI SELASA, 19 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
SVF Kembali Digelar
PEMBUKAAN-Pelatihan penggerakan MKJP bagi Babinsa angkatan I di Denpasar, Senin (18/8) kemarin.
DENPASAR-Fajar Bali Kiprah TNI dalam program KB nasional adalah sebuah mozaik kebijakan pemerintah dalam pengelolaan pembangunan kependudukan dan KB, sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan strategis. Kegiatan program KB di lingkungan TNI diawali dengan terbentuknya Lembaga Keluarga Berencana ABRI melalui keputusan Menteri Pertahanan dan Keamanan/ Panglima TNI nomor; KEP/A/580/1969 yang selanjutnya melahirkan kegiatan TNI Manunggal KB - Kes serta Surya Baskarajaya. “Tingginya komitmen TNI ini, dilatarbelakangi penanganan masalah kependudukan yang jumlahnya besar tetapi kualitas rendah. Apabila keadaan seperti ini tidak ditangani secara serius, maka dikhawatirkan akan menjadi masalah bagi masyarakat dan negara, termasuk ancaman keamanan dalam negeri,” ungkap Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Bali, Ida Bagus Wirama, SH, M.Kes pada acara pembukaan pelatihan penggerakan MKJP bagi Babinsa angkatan I di Denpasar, Senin (18/8) kemarin. Dikatakan Wirama, penduduk yang besar tetapi kualitasnya rendah akan menjadi beban bangsa. Hasil sensus penduduk tahun 2010 jelas menunjukkan gejala ledakan penduduk. “Saat ini, kita sudah menghadapi berbagai kendala dan masalah, seperti sampah, banjir, kemacetan, kesulitas akses udara dan air bersih. Apabila gejala ledakan penduduk ini tidak terkendali, maka akan terjadi kehancuran ekologi, dan beberapa masalah sosial lainnya, seperti, pengangguran, gepeng, pemukiman, kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan dan ketidakseimbangan lapangan kerja,” ujarnya. Berbekal kesepakatan bersama antara TNI dan BKKBN, maka geliat program KB dibangkitkan kembali, yang diawali dengan pencanangan nasional bhakti TNI - KB terpadu di Bogor, Jawa Barat pada bulan Maret 2009 lalu. Selanjutnya digencarkan di seluruh nusantara, termasuk di provinsi Bali yang telah melaksanakan pencanangan Bhakti TNI - KB Terpadu pada tanggal 7 Oktober 2009 di Karangasem. Tahun 2014 ini adalah tahun ke - 5 Bhakti TNI - KB Terpadu. Dan semuanya telah dilalui bersama dengan hasil yang membanggakan. “Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini kami mengucapkan terimakasih serta memberikan apresiasi yang setinggitingginya kepada Bapak Danrem 163 Wira Satya selaku Pengendali Kegiatan Operasional dalam menggaungkan kembali program KB di provinsi Bali. Harapan kami, keberhasilan yang melampui target pada tahun-tahun sebelumnya dapat pula kita wujudkan pada tahun 2014 ini,” harap Wirama. Sementara sambutan Komandan Korem 163/Wira Satya, Kolonel Inf Heri Wiyanto, SE, MM yang dibacakan oleh Kasiter, Letkol Leo Handoko mengatakan, program KB sangat selaras dengan kegiatan pembinaan teritorial TNI yang dalam pelaksanaannya menggunakan pendekatan kesejahteraan masyarakat, sehingga upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat akan lebih cepat terwujud. “Meskipun waktu pelaksanaannya relatif singkat, namun saya yakin kita mampu memberikan kontribusi yang positif, mampu memberikan daya dorong yang kuat kepada seluruh lapisan dalam pelaksanaan program KB nasional,” ujarnya. KJS
DENPASAR - Fajar Bali Event tahunan, Sanur Village Festival (SVF) yang di tahun 2014 ini sudah memasuki penyelenggaraan ke 9 kalinya didorong untuk go international. Dalam pelaksanaan SVF 2014 yang mengambil tema Morning Of The World ini, akan diselenggarakan dari tanggal 20 hingga 24 Agustus 2014 mendatang. Ide agar penyelenggaraan SVF untuk go international dicetus oleh penyanyi kondang nasional, Trie Utami. Penyanyi yang
sudah ikut sebanyak 3 kali dalam event serupa ini menyatakan, usul tersebut berdasarkan pengalaman dari berbagai event yang pernah diikutinya. “Ini bukan pertama kalinya saya ikut SVF. Sudah 3 kali saya dilibatkan. Menurut saya, SVF sudah layak dikembangkan menjadi event internasional berdasarkan pengalaman saya mengisi event - event internasional lainnya,” ungkap Utami saat press conference SVF 2014 di Griya Santrian kemarin (18/8).
Namun, Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) yang juga Chairman of SVF I.B Sidharta Putra mengatakan, masih banyak hal yang perlu dipersiapkan atas usul dari Trie Utami tersebut. “Kita apresiasi usul tersebut. Namun, kita harus lebih profesional lagi kalau mau dijadikan event internasional. Memang, kami juga ingin SVF ini dapat lebih berkembang lagi,” sebut Sidharta. Apalagi lanjut Sidharta,
Sekda Badung Buka Sosialisasi PerMenPAN-RB
MANGUPURA – Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung bersama DPRD Badung memiliki komitmen untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang mengutamakan azas keterbukaan, transparansi dan akuntabel. Komitmen tersebut diwujudkan dalam peningkatan kualitas kinerja pelayanan publik melalui pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan publik, seperti membentuk Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT). “Pembentukan BPPT sebagai era dimulainya pelayanan terpadu satu pintu dan berupaya memenuhi berbagai persyaratan layanan sebagaimana diatur dalam UU no. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik,” tegas Sekda Badung Kompyang R. Swandika saat membuka Sosialisasi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi
(PerMenPAN-RB) No. 15 tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan dan PerMenPAN-RB No. 16 tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat serta pendampingan standar pelayanan kepada 7 (tujuh) SKPD di Puspem Badung, Senin (18/8). Sosialisasi diberikan oleh H. Yatno dan Aris Samson Pejabat dari Deputi Pelayanan Publik, Kemenpan dan dihadiri Asisten Administrasi Umum I Gst. Ngr. Oka Darmawan serta jajaran SKPD dilingkungan Pemkab. Badung. Lebih lanjut, Sekda Kompyang Swandika mengatakan, Pemkab Badung memberikan apresiasi kepada Kemenpan RB yang selalu memberikan pendampingan kepada Pemkab Badung baik pendampingan dalam penyusunan standar pelayanan (SP), penyusunan standar operasional prosedur (SOP) serta penyusunan road map refor-
masi birokrasi sebagai wujud komitmen dalam mendukung suksesnya program reformasi birokrasi. “SP, SOP serta survei kepuasan masyarakat merupakan faktor penting yang sangat strategis dalam mendukung kemajuan organisasi. Untuk itu kami berterima kasih kepada Kemenpan RB telah memberikan sosialisasi sehingga kami mampu meningkatkan pemahanan dan menyamakan persepsi terhadap aturan yang baru tersebut,” imbuhnya. Melalui kesempatan tersebut, Sekda juga minta setelah sosialisasi ini seluruh SKPD memiliki standar pelayanan, menyusun SOP dan melaksanakan survei kepuasan masyarakat karena sesuai Permenpan RB ini ada kewajiban untuk melaporkan hasil survei kepada Pusat melalui Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP). W-014*
FB/HERY
SOSIALISASI-Sekda Badung Kompyang R. Swandika didampingi Asisten Administrasi Umum I Gst. Ngr. Oka Darmawan saat membuka Sosialisasi PerMenPAN-RB No. 15 tahun 2014 di Puspem Badung
Sosialisasikan Maskot Badung
Ny. Ratna Gde Agung Buka Lomba Nyanyi MANGUPURA – Fajar Bali Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung, Nyonya Ratna Gde Agung membuka lomba menyanyi Lagu Pop Bali di Balai Banjar Legian Kelod, Senin (18/8). Lomba lagu ini diikuti oleh 12 SD dan 13 SMP se-Badung dan Denpasar. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Badung, Nyonya Kompyang R Swandika, Camat Kuta Rai Wijaya, Lurah Legian I Made Surya Natha, Bendesa Adat Legian I Gst Ngurah Sudiarsa, Ketua LPM Legian I Gst. Ketut Oka Wardana serta tokoh masyarakat Legian. Nyonya Ratna Gde Agung dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan lomba menyanyi Lagu Bali ini sangatlah positif terutama dalam upaya pelestarian seni dan budaya Bali. “Siapa lagi yang melestarikan Bahasa Bali kalau bukan kita. Hendaknya Orang Bali membiasakan untuk berbahasa Bali di dalam lingkungan keluarga, agar Bahasa Bali yang merupakan bahasa ibu ke depannya tidak punah,” papar Nyonya Ratna Gde Agung. Lebih lanjut Nyonya Ratna Gde Agung memberikan apresiasi kepada panitia yang sudah menjadikan Lagu Sekar Jepun
sebagai lagu wajib dalam perlombaan ini. “Dengan lagu Sekar Jepun sebagai lagu wajib, secara tidak langsung sebagai media untuk mensosialisasikan secara luas maskot Kabupaten Badung, sehingga masyarakat Kabupaten Badung dapat mengetahui maskot Kabupaten Badung,” ungkapnya. Sementara itu Ketua Panitia lomba yang juga sebagai Ketua LPM Legian, I Gst Ketut Oka Wardana melaporkan, tujuan dari penyelenggaraan lomba ini untuk menanamkan jiwa dan semangat dalam mengajegkan seni budaya Bali melalui lomba lagu Bali. Selain itu untuk mensosialisasikan lagu maskot Kabupaten Badung yaitu Lagu Bungan Jepun kepada masyarakat. Lomba menyanyi lagu Bali ini merupakan serangkaian kegiatan dalam Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat Kelurahan Legian yang dibuka oleh Camat Kuta pada tanggal 17 Juli 2014 dan berakhir 31 Agustus 2014. Adapun lagu wajib untuk tingkat SD dan SMP adalah Lagu Bungan Jepun yang diciptakan oleh D. Antoni salah satu masyarakat Legian. Lagu pilihan tingkat SD Tresna Meme Bapa, Ambu Putih, Bali Sutrepti, Putri Cening Ayu, Sekadi Bintang dan Medokaran.
Sementara lagu pilihan untuk tingkat SMP diantaranya Bencana Ring Bali, Keropak Wayang, Bali Sutrepti, Dewi Saraswati, Nyujuh Bulan dan Pewaris Jagat Bali. Untuk Juara I s/d VI akan mendapatkan piala, piagam dan uang pembinaan. W-014
dampak SVF pada pariwisata di Pulau Bali khususnya di Sanur,” ungkapnya. Meski mendapatkan dukungan dan banyak apresiasi, menggelar festival berskala internasional sebut Sidharta tentunya perlu perencanaan matang dan dana yang cukup besar. “Untuk SVF ini saja sudah menghabiskan dana sekitar Rp 2,5 miliar. Apalagi untuk berkelas internasional, bisa membutuhkan biaya yang lebih besar lagi,” ujar Sidharta. W-011
Tuna Rungu Antusias Ikuti Pelatihan Merangkai Bunga
Badung Komit Tingkatkan Kualitas Kinerja Pelayanan Publik
Denpasar Dominasi Lomba Empat Pilar
DENPASAR-Fajar Bali Para duta Kota Denpasar mendominasi peraihan juara dalam lomba sekaligus evaluasi empat pilar yang diselenggarakan Propinsi Bali. Keempat juara tersebut akan mewakili Kota Denpasar ke tingkat nasional dalam waktu dekat ini. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsonaker) Kota Denpasar, I Made Erwin Suryadarma Sena, SE., M.Si., mengatakan, keempat pilar yang tampil sebagai juara di tingkat Propinsi Bali, adalah Karang Taruna Dharma Bakti Renon, organisiasi sosial Puspadi Bali, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Juminah dari Kecamatan Denpasar Barat, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Made Nursana dari Kecamatan Denpasar Selatan. Keempat pilar wakil Denpasar dinyatakan keluar sebagai juara oleh Pemprov Bali berdasarkan surat Nomor 060.1/2182/Dinsos, tertanggal 4 Agustus 2014. “Baru pertama kali Denpasar menyapu bersih gelar juara di tingkat Propinsi Bali menyisihkan delapan kabupaten lainnya di Bali,’’ ungkap Erwin Suryadarma, Senin (18/8) kemarin. Hal itu diakuinya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Kota Denpasar. Karena, sejak keikutsertaan dalam lomba empat pilar, Denpasar biasanya hanya meraih satu gelar juara dan sisanya disabet kabupaten lainnya. Apalagi, duta masing-masing kabupaten memiliki keunggulan yang ditampilkan maupun dipresentasikan saat penilaian dihadapan para juri. “Kami tidak menyangka keempat duta Kota Denpasar mampu menorehkan prestasi yang luar biasa. Mengingat prestasi pesaing dari kabupaten lain juga tidak kalah dengan kita,’’ ucap Erwin. Keempat duta Denpasar yang lolos ke tingkat nasional, semuanya menangani permasalahan sosial di tingkat desa/ kelurahan perlu terus ditingkatkan seiring dengan prestasi yang diraih di tingkat Provinsi Bali. Terutama, peningkatan prakarsa dan peran aktif Karang Taruna Dharma Bakti Renon, guna memperjelas posisi, misi serta peranannya dalam penanganan masalah sosial di masyarakat. Di samping itu, mampu menekan kenakalan remaja yang akhir-akhir ini banyak terjadi akibat kurangnya wadah penyaluran potensi mereka secara tepat. “Kami harapkan keempat pilar yang akan menjadi wakil ke tingkat nasional mampu bersaing dengan peserta dari 33 provinsi di Indonesia,’’ harap Erwin. Meski demikian, Erwin mengaku menargetkan lima besar di tingkat nasional. Karena lomba ini akan diikuti 33 provinsi di seluruh Tanah Air tentu akan menampilkan keunggulan masing-masing dalam presentasi. “Keempat wakil kita akan mempresentasikan karyakaryanya dihadapan dewan juri sesuai apa yang dipaparkan saat dievaluasi para juri tingkat Provinsi Bali,’’ papar mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar ini. R-004
dengan adanya kegiatan SVF, wisata dan ekonomi di Sanur lebih berkembang. “Banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang mengapresiasi festival ini karena memang ikut mendorong pertumbuhan wisata dan ekonomi di Sanur,” ujarnya. Sidharta membeberkan, pelaksanaan SVF ini berdampak banyaknya pihak - pihak yang ingin melakukan riset (penelitian). “Ada yang mau meneliti juga. Untuk mendapatkan kepastian
FB/CAR
FB/IST
Trie Utami: Layak Jadi Event Internasional
ANTUSIAS-Peserta yang merupakan penyandang disabilitas tuna rungu sangat antusias mengikuti pelatihan merangkai bunga
DENPASAR-Fajar Bali Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Denpasar bekerjasama dengan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar, memberikan pelatihan merangkai bunga kepada puluhan penyandang disabilitas Tuna Rungu, Senin (18/8) di Gedung Wanita Santthi Graha, kemarin. Dalam pelatihan yang melibatkan instruktur terkenal Didon Kajeng, para penyandang Tuna Rungu yang terdiri dari 15 anggota Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kota Denpasar, dan 15 orang dari siswa SMP SLB Negeri Sidakarya sangat antusias mengikuti pelatihan yang disuport langsung Ketua K3S Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra dan Wakil Ketua Ny. Antari Jaya Negara. Disamping itu juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Denpasar I Gede Ambara Putra serta Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Made Erwin Surya Dharma Sena. “Pelatihan ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota Denpasar untuk memberdayakan penyandang disabilitas sehingga dapat berkreativitas seperti orang normal,” ujar Ketua K3S Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra, seraya menyebut keterbatasan fisik tidak menjadi halangan bagi mereka untuk berkreativitas, sehingga pelatihan ini diharapkan dapat memberikan keterampilan tambahan bagi penyandang disabilitas yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan keluarga. Pelatihan lainnya bagi penyandang disabilitas lanjut Ny. Selly, juga telah dilaksanakan, seperti pelatihan memijat bagi Tuna Netra, pelatihan menjarit, dan kali ini pelatihan merangkai bunga yang memiliki peluang pasar cukup besar di Kota Denpasar. Seperti pada kegiatan pemerintahan, kegiatan budaya di banjar, maupun kegiatan pernikahan yang sering menggunakan rangkaian bunga. Kepala Dinas Pertanaian Tanaman pangan dan Holtikultura, I Gede Ambara Putra mengatakan pelatihan bunga ini dengan menggunakan bahan bunga lokal yang tidak sulit kita temui di Bali. Bunga lokal menurutnya tidak kalah menarik dengan bunga import, dan tidak kalah jika dirangkai apik lewat kreativitas yang tinggi. “Sehingga pelatihan yang bekerjasama dengan K3S Denpasar ini diharapkan para penyandang disabilitas mampu berkreativitas dengan rangkaian bunga dan menjadi peluang usaha,” ujarnya. Beberapa bahan bunga lokal yang sering dipergunakan membuat canang digunakan dalam pelatihan ini seperti gumitir, ratna, daun plawa, tebu, bunga wortel, akar bangsing dan daun jempiring. Menurut Didon pelatihan merangkai bunga kali ini dengan memberikan dua tehnik yakni tehnik paving, dan pararel. Untuk tehnik paving dengan merangkaikan bunga yang berbentuk setengah lingkaran, sementara untuk tehnik pararel dengan menancapkan bunga secara sejajar dan mengelompokan dua atau tiga jenis bunga. Disamping dilatih tehnik merangkai bunga, juga diberikan pelatihan merangkai buket bunga. Rangkaian buket bunga yang menggunakan bahan akar bangsing, bunga mawar, bunga ratna, daun plawa, dan bunga wortel ini sangat mudah dan mampu memberikan nilai lebih bagi para penerimanya. R-004
Layouter: Soma
DAERAH 5 Pol PP Obok-obok Delod Berawah
FAJA R BALI SELASA, 19 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
Dua Belas Ceka Terjaring
Sebanyak 12 cewek kafe (ceka) atau yang bekerja sebagai pelayan kafe di sejumlah café di Desa Delod Berawah Kecamatan Mendoyo, terjaring Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Jembrana, Senin (18/8) kemarin.
FB/Agus
Buleleng Gelar Lomba Panjat Pinang Serangkaian Hut RI SETIAP pelaksanaan kegiatan menyambut HUT RI di Kabupaten Buleleng ada satu lomba yang selalu dinanti dan selalu mendapatkan perhatian dari masyarakat Buleleng. Lomba dimaksud adalah lomba panjat pinang. Lomba yang beranggotakan 10 sampai 15 orang setiap tim ini selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Buleleng. Pasalnya, lomba ini selain sebagai hiburan juga berhadiah-hadiah menarik. Seperti hadiah sepeda motor misalnya. Hadiah ini benarbenar jadi rebutan. Kegiatan yang rutin dilakukan setiap peringatan HUT RI ini pun menjadi semakin menarik ketikadibuka Camat Buleleng Rieka Nurhaeni , satu per satu peserta tampak semangat menaiki pohon pinang yang sebelumnya telah dilumuri oli oleh panitia, namun disanalah tantangan sebenarnya ketika para peserta harus berjibaku menaiki pohon pinang .W–008
Gapura Curastana Dikeluhkan Pengunjung
SINGARAJA -Fajar Bali Kondisi gapura taman makam pahlawan Curastana Singaraja dikeluhkan pengunjung. Gapura Curastana mengalami retak sejak beberapa waktu lalu. Kondisi ini menjadi sorotan para keluarga veteran pejuang yang disemayamkan di Curastana. Adalah Kadek Karyana, warga Gajah Mada, Kecamatan Buleleng. Dia mengeluhkan kondisi gapura tersebut. Selain retak, gapura yang terbuat dari batu padas itu sangat membahayakan para pengunjung. Oleh Gapura Taman Makam Pahlawan karenanya pihak ter- Buleleng yang mengalami retak. kait diharapkan segera memberikan perhatian demi kenyamanan para pengunjung. ”Gapuranya mengalami retak hal itu sangat membahayakan para pengunjung taman makam ini,”katanya. Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Gede Komang Senin siang di ruang kerjanya menjelaskan pemeliharaan terhadap kondisi bangunan makam pahlawan yang bersifat rutin tetap dilakukan. Namun untuk memperbaiki Gapura Dinsos menurut Gede Komang telah mengajukan usulan kepada Kementerian Sosial RI di Jakarta. Mengingat usulan itu mendapat lampu hijau maka Gapura yang mengalami retak itu akan dibangun bersamaan dengan renovasi secara keseluruhan yang diperkirakan menelan dana empat setengah milliar rupiah. Renovasi sedianya akan dilakukan secara bertahap.”Tanggal 10 Desember 2013 kami sudah mengajukan usulan kepada Menteri Sosial RI. dan tampaknya Pak Menteri memberikan respon,”paparnya. Untuk tahap awal rencananya Dinsos akan memperbaiki pagar keliling sehingga kenyamanan kondisi Curastana lebih terjamin. Apalagi beberapa waktu lalu Dinsos kehilangan kabel di taman makam pahlawan Curastana. ”Dalam tahap pertama kami akan melakukan perbaikan terhadap penyengker atau pagar dari taman makam itu terlebih pada bulan kemarin ditempat itu terjadi pencurian kabel untuk penerangan dilokasi itu,”jelasnya lagi. W-008
FB/PRAMONO
Sejumlah cewek kafe ketika dibawa ke Kantor Sat Pol PP Jembrana, Senin (18/8) kemarin.
KTP nya ditahan oleh bosnya. Mereka pun tak mau berkomentar banyak, kenapa beralasan seperti itu. Terkait dengan operasi yang dilakukan itu, Kepala Kantor Sat Pol PP Jembrana, I Gusti Ngurah Rai Budhi kemarin mengatakan dua belas pelayan kafe yang terjaring di Delod Berawah, rata-rata semua berada di tempat kost.
Pemprov Serahkan 64 Motor ke Bendesa Jembrana
FB/Agus
NEGARA-Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali menyerahkan hibah sepeda motor kepada 64 "bendesa" atau pimpinan desa adat di Kabupaten Jembrana untuk melancarkan kegiatan operasional mereka dalam melayani masyarakat di bidang adat dan budaya. "Kami harapkan para `bendesa` bisa dengan mudah menjangkau tempat kegiatan mereka dan kami harap hibah sepeda motor ini dapat dimanfaatkan serta dipelihara dengan baik," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, di sela-sela penyerahan sepeda motor tersebut, di Wantilan Pura Jagatnatha, Jembrana, Senin (18/8). Ia meminta para bendesa segera membalik nama kepemilikan sepeda motor tersebut sehingga nantinya tidak lagi menjadi milik Pemprov Bali, melainkan menjadi milik desa pakraman (desa adat). Selain itu, tambah dia, kepemilikan sepeda motor ini adalah merupakan hak guna pakai selama kepemimpinan "bendesa" tersebut. Jika nanti sudah habis masa kepemimpinannya akan diberikan kepada bendesa berikutnya. Sedangkan terkait dana yang digunakan untuk perawatan sepeda motor, Sudikerta mengatakan bahwa dana tersebut dapat diambilkan dari hibah/bansos Pemprov Bali yang mulai 2015 akan ditingkatkan menjadi Rp200 juta, dari tahun ini Rp100 juta. Sementara itu, Kepala Biro Aset Setda Provinsi Bali I Ketut Adiarsa, dalam laporannya menjelaskan Pemprov Bali akan menyerahkan 1.480 unit sepeda motor kepada seluruh desa pakraman di sembilan kabupaten/kota di Bali. Penyerahan akan dilakukan secara bergilir dari 15-29 Agustus 2014, dengan anggaran per unit sebesar Rp15,47 juta sehingga
Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta Menyerahkan Hibah Sepeda Motor kepada Desa Pekraman di Jembrana.
total anggaran untuk 1.480 unit sepeda motor menjadi Rp22,90 miliar. Sedangkan untuk penyerahan hibah kepada desa pakraman se-Kabupaten Jembrana sebanyak 64 unit sepeda motor, total anggaran yaitu Rp990,33 juta. Pada kesempatan itu juga diadakan penandatangan Berita Acara Serah Terima (BAST) yang disaksikan oleh Bupati Jembrana Putu Artha dan Wakil Bupati Kembang Hartawan, Karo Aset dan Inspektur Provinsi Bali Ketut Teneng. W-019*
‘Merdeka’ dari Lapas
total uang yang disepakati sampai saat ini tidak bekerja menjadi PNS di Pemda Tabanan. Aksi serupa juga dilakukan tersangka yang tinggal di BTN Sanggulan ini. Waktu itu tahun 2012, korbannya bernama Wayan Wetra dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta. Dan dari pelapor Ayuk Diani tersangka menerima uang Rp 110 juta. “Setelah uang diterima, pelapor dan korban tetap tidak bisa diterima menjadi PNS. Tersangka hanya janji-janji namun uangnya tidak dikembalikan,”ujarnya. Tersangka mengakui kalau uang yang diterima dari masing-masing korban tersebut diserahkan pada seseorang bernama Bambang yang saat ini masuk dalam DPO. Tersangka pun mendapatkan fee sebesar 20 persen dari uang yang telah diserahkan. “Uang fee tersebut saya akui, saya gunakan untuk keperluan sehari-hari,”ujar Denan. Terkait perkenalannya dengan Bambang dirinya menceritakan, awalnya dia dikenalkan oleh rekannya. Maklum saja, Denan sebelumnya bekerja sebagai
FB/Doni
Terlibat Kasus CPNS, Kembali Digulung Polisi TABANAN-Fajar Bali Baru saja menerima remisi bebas tanggal 17 Agustus, RM Denam AS (55) kembali digulung polisi. Ia dijebloskan ke penjara karena terlibat kasus penipuan CPNS. Tersangka ditangkap karena terlibat kasus penipuan CPNS di Kabupaten Tabanan pada periode 2010 - 2012. Sebanyak tiga laporan penipuan CPNS yang dilakukan tersangka dan sedang diproses penyidik Polres Tabanan. “Berkasnya siap dilimpahkan ke Kejaksaan,” ujar KBO Reskrim Polres Tabanan, Iptu Julkifli Ritonga,seijin Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Arta Ariawan, Senin (18/8). Dijelaskan, modus yang dilakukan tersangka, para pelapor dan korban dijanjikan bisa diterima menjadi PNS asal menyerahkan sejumlah uang kepada tersangka. Dari pelapor Ni Made Sri Wiryati tersangka menerima uang Rp 135 juta di tahun 2011. Saat itu tersangka menjanjikan adik korban bernama Ketut Widiarta CPNS di Pemda Tabanan dengan menyerahkan sejumlah uang. Namun setelah diberikan
Mereka tak dapat menunjukan SKTS ketika dilakukan razia. “Tiga di antaranya kami temukan di tempat pemancingan yang berdekatan dengan kolam renang Delod Berawah. Saat kami periksa, ketiga orang tersebut tak membawa KTP,” ujarnya. Pihaknya melakukan razia ini sesuai dengan Perbup No 18 tahun 2012 ten-
FB/IST
Lomba panjat pinang yang menjadi tontonan menarik.
NEGARA-Fajar Bali Kedua belas ceka tersebut terjaring karena tidak melengkapi dengan Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan ada pula yang tak membawa identitas sama sekali alias tak bawa KTP, ketika dirazia. Dua belas cewek kafe tersebut berasal dari Banyuwangi, Bandung, Situbondo Jawa Timur dan Lampung, terjaring di lokasi tempat kos dan ada yang ditemukan di kolam sedang mancing. Mereka yang terjaring langsung digiring ke Kantor Sat Pol PP Jembrana untuk diperiksa sehubungan tak dapat menunjukan SKTS. Sesuai Perbup No 18 Tahun 2012 tentang tata cara pendaftaran penduduk untuk tinggal sementara atau SKTS, dikenakan denda administrasi sebesar Rp 50 ribu dan juga membuat pernyataan untuk membuat SKTS selama tinggal dan bekerja di Jembrana. Sesuai data yang diperoleh di Kantot Sat Pol PP kemarin, dari 12 ceka yang terjaring, sebanyak 9 orang membawa KTP tetapi tak dapat menunjukan SKTS. Sedangkan tiga sisanya tak membawa KTP. Ketiga ceka itu, berhasil diciduk Sat Pol PP, saat mancing di sisi timur kafe-kafe. Mereka yang tak membawa identitas sama sekali, akan dipulang ke tempat asalnya. Ketiga cewek kafe yang terjaring tak membawa KTP di Kantor Sat Pol PP Jembrana, mengaku kalau
Baru saja menerima remisi bebas tanggal 17 Agustus, RM Denam AS (55) kembali digulung polisi.
advertising iklan. Akibat bujuk rayu oknum yang bernama Bambang ini apalagi dinilai sangat meyakinkan karena mengatakan dekat dengan Menpan kala itu, tersangka pun percaya. “Saya pernah setahun berusaha mencari Bambang, bahkan hingga menjual rumah. Sekarang saja istri saya titipkan dirumah ipar, saya sudah habis-habisan untuk mencari si Bambang ini,”aku warga asal Jombang –Jawa Timur ini. Tersangka sebelumnya telah dinyatakan bebas menjalani hu-
kuman satu tahun enam bulan, setelah mendapat remisi di hari kemerdekaan RI, Minggu (17/3). Ia ditahan karena tersangkut kasus yang sama yakni penipuan CPNS di Denpasar dan sempat menjadi buron. “Tersangka tertangkap di Jakarta dan langsung masuk LP Kerobokan. Sejak Februari dipindahkan ke LP Tabanan untuk memudahkan pemeriksaan,”tegas Iptu Julkifli Ritonga. Tersangka dijerat Pasal 378 KUHP jo Pasal 65 KUHP tentang penipuan dengan sanksi pidana 4 tahun penjara. W-004
tang SKTS dan bagi mereka yang tak mengantongi SKTS dikenakan denda administrasi sebesar Rp 50 ribu. Uang denda tersebut,langsung disetorkan ke kas daerah. Selanjutnya mereka diberikan pembinaan. Bila nanti masih melakukan pelanggaran dan terkena razia, maka akan dipulang ke tempat asalnya. W-003
Dewan Pendidikan Tabanan Sayangkan Permasalahan Tanah SD 1 Perean
TABANAN-Fajar Bali Dewan Pendidikan Tabanan menyayangkan adanya kasus pengklaiman tanah di SD 1 Perean, di Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti. Akibat permasalahan status tanah yang diklaim dimiliki desa adat tersebut, pihak SD yang ingin membangun Padmasana mengurungkan niatnya sebelum kasus tersebut terang benderang. Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Madra Suartana sangat menyayangkan adanya permasalahan tersebut. SDN 1 Desa Perean Kangin tidak bisa mendirikan padmasana lantaran dilarang pemilik tanah yang tidak seutuhnya menerima pelunasan tanah tempat sekolah itu, padahal pelinggih sudah disiapkan. “ Ini terungkap karena ada pergantian kepala sekolah dan pengurus komite. Kita akan ikut menelusuri agar pembangunan pelinggih bisa dilanjutkan,”ujarnya, Senin (18/8). Terkait hal ini, lanjut dikatakannya dewan pendidikan ingin mencari tahu duduk per-
soalannya, yang ternyata dari pengakuan Kepala SD dan juga ketua komite sekolah yang baru sudah sampai di bagian tata pemerintahan. Tak hanya masalah tidak bisa mendirikan padmasana, keberadaan guru PNS di sekolah tersebut juga minim, dan lebih banyak didukung oleh guru honor. “Kasus ini jangan dianggap ringan, kami dari dewan pendidikan siap mengawal sebatas kewenangan yang ada.”tegasnya. Madra menambahkan, pihaknya akan menghadap Bupati dan Ketua DPRD agar masalahnya cepat selesai. Pihak sekolah dan pihak yang mengklaim dalam waktu dekat akan diajak duduk bersama yang difasilitasi oleh Camat Baturiti. “Kami akan telusuri dulu permasalahanya seperti apa,” jelas I Putu Adi Supraja – Camat Baturiti. Sementara itu Kadis Dikmudpora Tabanan Putu Santika mengatakan permasalahan ini sejatinya sudah sampai di tingkat tata pemerintahan. “Sudah tiga kali disidangkan di tata pemerintahan namun belum menemukan hasil,” jelas Santika. W-004
Kerjasama dengan BUMN untuk Entaskan Kemiskinan
SINGARAJA – Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Sosial kejar target pengentasan kemiskinan. Tidak hanya melobi pemerintah provinsi dan pusat, tetapi juga bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk tambahan bedah rumah masyarakat miskin. Kali ini Dinsos Buleleng bekerja sama dengan PELINDO III Celukan Bawang, menambah kuota 10 unit bedah rumah untuk masyarakat miskin di Buleleng tahun ini. ”Jadi sebelumnya program pengentasan kemiskinan yang diwujudkan dalam bantuan bedah rumah sudah dilaksanakan Buleleng dengan target 4000 unit rumah masyarakat miskin yang akan dibedah. Bantuan dari Pemprov, dan juga ada dari Kemensos RI. Kali ini juga luar biasa bantuan dari PELINDO yang akan ikut serta dalam pengentasan kemiskinan di Buleleng dengan menyumbang 10 unit bedah rumah,”
ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Drs. Gede Komang, M.Si, beberapa hari yang lalu. Bahkan kata Gede Komang, penambahan jumlah bedah rumah dari PELINDO III Celukan Bawang tersebut, sudah dalam tahap pendataan.”Tinggal menunggu proses verifikasi dari tim pusat, mudah-mudahan minggu ini dapat selesai sehingga realisasinya lebih cepat dilaksanakan,”imbuhnya. Sepuluh unit bedah rumah tambahan kerjasama dengan BUMN tersebut akan menyasar masyarakat di seputaran daerah Celukan Bawang di Kecamatan Gerokgak. Dengan jumlah nominal Rp 30 juta per-unit, rumah keluarga miskin yang akan lolos verifikasi segera akan dibedah. Gede Komang menegaskan bahwa penerima bantuan bedah rumah baik dari bantuan pemerintah maupun BUMN tergolong sangat ketat. Menurutnya kategori penerima
bantuan bedah rumah, diperuntukan kepada masyarakat tergolong sangat miskin dan miskin, yang wajib memiliki Kartu Perlindungan Sosial (KPS) atau surat keterangan miskin, dan mendapat usulan dari prebekel desa setempat. Hal tersebut dimaksudkan agar penerima bantuan dapat tepat sasaran, kepada masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan. Sementara General Manager PELINDO III Celukan Bawang, Dewa Gede Adi Kumarajaya mengatakan, bahwa pihaknya secara berkesinambungan tetap mengadakan kerjasama dengan Dinsos untuk pengentasan kemiskinan. ”Kami nanti akan samakan dengan tipe bedah rumah dari Pemprov Bali yakni tipe 21 dengan ukuran 3 x 7 meter. Mudah-mudahan dengan keikut sertaan kami, pengetantasan kemiskinan di Buleleng cepat tercapai,”harapnya. W-008 Layouter: Soma
DAERAH
Dusun Tukad Tanpa Listrik dan Akses Jalan BANGLI-Fajar Bali Pemkab Bangli boleh bangga dengan berbagai prestasi dan penghargaan yang dicapai selama ini. Namun tidak dinyana, di balik prestasi yang dibangga-banggakan itu, masih ada kepincangan pembangunan antara wilayah utara dengan selatan. Terbukti, di wilayah Kintamani, tepatnya di Dusun Tukad, Desa Subaya, Kintamani, hingga kini masih terisolasi. Dusun yang berada di wilayah perbatasan antara Kintamani dengan Buleleng ini, hingga kini tidak tersentuh listrik dan akses jalan menuju Desa Subaya pun tidak ada. Akibatnya, dusun ini pun gelap gulita. Sementara untuk sekolah anak-anak warga setempat harus menyebrang ke Tejakula, Buleleng. Anggota DPRD Bangli ,I Made Bawa saat ditemui Senin (18/8), menyebutkan akses jalan dari pusat desa menuju Dusun Tukad memang belum tersedia, begitupula aliran listrik dari PLN . “Akibatnya dusun ini terisolir,”jelas politisi PDIP ini . Kata pria yang pasih dipanggil Jero Bawa ini, sejatinya jarak antara pusat desa dengan dusun Tukad hanya enam kilometer , dan jika berjalan kaki ditempuh dalam waktu dua jam saja. Karena dianggap jauh , maka warga masyarakat lebih memilih menjual hasil panen ke Desa Tejakula , Singaraja. “Jarak Desa Tejakula dengan Dusun Tukad lebih dekat dibadingkan menuju pusat desa, “ kata Bawa Begitupula ketidaktesediaan sarana pendidikan berupa sekolah , membuat anak- anak di sana bersekolah di Desa Tejakula. Untuk menuju desa Tejakula warga harus melintasi jembatan bambu yang mebelah sungai. Bila musim hujan warga takut melintas dan anak- anak lebih memilih tidak bersekolah. Jero Bawa kemudian menyayangkan justru di balik besarnya dana Alokasi Dana Desa (ADD) ke Desa Subaya, justru dusun ini tidak kecipratan ADD. “Entah apa pertimbangan pihak desa sehingga dusun tersebut luput dari ADD. Padahal mereka sangat membutuhkannya kue ADD tersebut,”jelas dewan dua kali periode ini. Dengan fakta itu, pihaknya berharap agar Pemkab Bangli memberikan ruang yang lebih bagi dusun Tukad terutama dibidang insfrastruktur. Dia juga menyindir pejabat di Bangli tidak pernah menginjakan kaki di sini. Dia berharap agar Bupati Bangli Made Gianyar dalam acara Gerbangdessigot agar memusatkan kegiata di sana . Dengan demikian, para pejabat mengetahui bagaimana penderitaan warga setempat yang jauh dari perhatian pemerintah. W-002
Usai Upacara Guru Piduka, Lima Siswi Kerauhan
GIANYAR-Fajar Bali Setelah upacara guru piduka atau permohonan maaf, lima siswi SMPN 2 Tampaksiring kerauhan di Banjar Pesalakan, Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Senin (18/8) sekitar pukul 11.00 Wita. “Lima siswi itu Ni Made Widiasari kelas IX C, Ni Wayan Yustika Agustini Darki kelas IX A, Ni Komang Yusi Portuna IX C, Ni Kadek Marzella VIII C, Ni Kadek Kiki Desnia IX C. Lima anak ini berasal dari Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar Anak Agung Gde Budiartha, Senin. Lebih jauh dikatakan kerauhan itu diawali dari orangtua salah seorang siswi kerauhan, Ni Made Widiasari menghaturkan Upakara Guru Piduka untuk Upacara Neduh di bangunan sakral atau Padmasana di sekolah tersebut. “Upacara itu dilakukan untuk memohon keselamatan pasca anaknya itu kerauhan sebelumnya, Rabu (13/8) lalu,” katanya. Upacara yang dipimpin guru sekolah yang juga pemangku Drs Ketut Lugra tiba - tiba Widiasari berteriak keras setelah dirinya usai sembahyang. Teriakan itulah membuat geger sekolah hingga puluhan anak dan guru berhamburan ke arah Padmasana. Teriakan Widiasari disusul dengan teriakan dan tangisan serupa secara berantai pada siswi lain. Kalangan sekolah terutama guru-guru pun panik dan meminta bantuan kepada salah seorang pemangku Pura Desa, Desa Adat Tri Eka Cita Pejeng Kangin, Jero Mangku Made Badra, ke sekolah untuk menenangkan aksi kerauhan. Saat itu pemangku ini sedang membajak sawah di subak desa setempat. Melihat anak-anak kerauhan itu, Jero Mangku segera minta pihak sekolah menghaturkan banten Rarapan pada Palinggih di depan bangunan sekolah dan Canang di Padmasana setempat. Setelah Jero Mangku mehatur-hatur atau memohon keselamatan kepada Sasuhunan di Palinggih sekolah, aksi kerauhan bisa mereda sekitar satu jam kemudian. Kasus kerauhan ini dipantau langsung Asisten 2 Setda Gianyar Drs I Ketut Suweta, Sekdis Disdikpora Gianyar AA Gde Budiarta, Camat Tampaksiring Kadek Alit Wirawan, Danramil Tampaksiring CHB I Wayan Suhargita, dan para prajuru setempat. W-005
FAJA R BALI SELASA, 19 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Polisi dan Kejaksaan Bidik Proyek GOR Nusa Penida Proyek Tahun 2010, Sampai Saat Ini Belum Rampung Proyek Gelanggang Olahraga (GOR) Desa Batununggul, Nusa Penida sampai saat ini belum juga rampung. Bahkan anggaran yang teah digunakan untuk membangun GOR tersebut sudah mencapai Rp 2 miliar lebih. Anggaran ini berasal dari APBN Pusat Rp 1,5 miliar tahun 2009, Pemprov Bali Rp 200 juta dan Pemkab Klungkung Rp 65 juta ditahun 2010. Bahkan pada perubahan APBD Klungkung 2010, pembangunan GOR ini disuntik dana lagi Rp 500 juta. SEMARAPURA-Fajar Bali Namun kondisi bangunan yang dianggap baru finish 75% ini, masih menyisakan persoalan. Persoalan pertama adalah bangunan tersebut dibangun di atas tanah yang status kepemilikikannya belum jelas. Di sisi lain, pelaksanaan proyek tersebut diindikasikan banyak terjadi pelanggaran baik administrasi dan pelanggaran pelaksanaan, dimana proyek yang nilainya sampai Rp 2 miliar lebih ini diswakelolakan. Kacabjari Nusa Penida, Made Mertayasa, Senin (18/8) kemarin menjelaskan bahwa Kacabjari Klungkung telah melakukan penyelidikan terhadap proyek yang berpotensi menyebabkan kerugian negara
tersebut. Guna menyelidiki kasus tersebut beberapa orang telah dimintai keterangan diantaranya Ketua Tim, Ketut Wiadnya, Bendahara I Wayan Karnata, Bendahara II Ketut Sukla (mantan Sekretaris Camat), Konsultan Perencana, Made Suryawan dan Made Soma. Namun Kacabjari sampai saat ini menghentikan penyelidikan, mengingat Polres Klungkung sebelumnya juga sudah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. ”Kami adakan proses lidik 9 April lalu, namun Polres Klungkung telah mendahulu beberapa bulan sebelumnya, kita masih koordinasi siapa yang akan menangani kasus ini,” terang Made Mertayasa.
FB/SARJANA
6
GOR Nusa Penida sampai saat ini selain belum rampung juga pelaksanaan proyeknya diindikasi pelanggaran.
Kasat reskrim Polres Klungkung, AKP Nyoman Wirajaya membenarkan bahwa satuannya telah melakukan penyelidikan terhadap kasus GOR di Nusa Penida tersebut. Polres Klungkung sendiri disebutkan menurunkan sprin lidik pada September 2013 lalu
dan baru meminta keterangan dari dua orang yaitu konsultan Made Suryana dan Ketua Panitia Ketut Wiadnya. ”Kita ini bari satu kali turun ke TKP, itu proyeknya swakelola. Sedangkan dokumennya belum kita ambil semuanya, :terang Wirajaya.
Sinergikan Program Pembangunan Pusat Daerah
Dengan kondisi ini, Kasatreskrim belum memastikan adanya unsur kerugian negara, namun masih perlu diadakan penyelidikan untuk memastikan apakah ada unsur kerugian negara dan ada unsur memperkaya diri dalam pelaksanaan proye tersebut.W-010
Suwirta, Bupati Pertama Audiensi ke Gubernur SEMARAPURA-Fajar Bali Dengan masih banyaknya persoalan pembangunan dan kesejahteraan yang ada di Kabupaten Klungkung, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta beserta jajaran SKPD Pemkab Klungkung melaksanakan audiensi dengan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika di Ruang Rapat Gubernur Bali (18/8) Senin pagi kemarin. Audiensi ini dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan permasalahan, hambatan sampai pada potensi yang dimiliki Kabupaten Klungkung dalam melaksanakan pembangunan. Diharapkan dari audiensi ini agar Gubernur Mangku Pastika selaku Pimpinan Pemerintah Provinsi Bali dapat memberikan masukan dan juga bantuannya dalam percepatan pembangunan di Kabupaten Klungkung. Ide audiensi ini muncul langsung dari Bupati Suwirta sendiri, kemudian ide audiensi inipun disambut baik oleh para SKPD Pemkab Klungkung. Gubernur Mangku Pastika sangat mengapresiasi upaya dari Pemkab Klungkung untuk menyampaikan segala hambatan dan potensi dalam melakukan pembangunan. Apresiasi ini diberikan oleh Gubernur Bali karena audiensi dari Pimpinan Daerah beserta jajaran SKPD baru pertama kali dilakukan selama hampir enam tahun Pemerintahan Gubernur
Gapura Desa
Mangku Pastika. Dalam audiensi ini, Gubernur Mangku Pastika juga didampingi beberapa jajaran SKPD Provinsi seperti Asisten II Ketut Wija, Karo. Keuangan, I B Sardha, Kepala Bappeda, Putu Astawa, Staf Ahli, I B Subiksu Karo Humas, Dewa Made Mahendra Putra dan Kepala BPMD Lihadnyana. Bupati Suwirta menyampaikan semua potensi, hambatan serta peluang-peluang yang ada di Kabupaten Klungkung. Semua hal tersebut diutarakan secara gamblang dari berbagai permasalahan baik yang sudah ada dari dulu maupun sudah ada sekarang. Dari semua yang disampaikan, Gubernur juga mengapresiasinya kemudian akan memilah sesuai dengan skala prioritas yang disampaikan. Walaupun tidak semua dapat ditangani oleh Gubernur tetapi minimal harapannya dibantu dari dana BKK serta komunikasi untuk mengajukan permasalahan dan permohonan anggaran ke Pemerintah Pusat. Bupati Suwirta juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Klungkung juga ikut serius dalam mengawal program Provinsi karena program Provinsi juga merupakan program dari Kabupaten Klungkung seperti Simantri, Gerbang Sadu dan sebagainya. Suwirta memaparkan rata-
rata realisasi APBD Klungkung 2009-2013 Rp. 599,680 milyar, dengan uraian pendapatan terealisasi Rp 537,996 milyar. Sedangkan Pendapatan belanja di tahun 2014 jumlah rencana pendapatan sebesar Rp. 667,338 milyar dan rencana belanja Rp. 710.07 milyar lebih. Untuk angka kemiskinan di Klungkung cenderung menurun dalam dua tahun terakhir dari 7,58% menjadi 6,10 % di tahun 2011, namun masih tetap di atas angka kemiskinan Prov. Bali. Isu strategis lainnya yang diutarakan dihapan Mangku Pastika juga termasuk pembangunan Kabupaten Klungkung mulai dari percepatan pembangunan Nusa Penida sebagai kawasan efektif pariwisata dan kawasan strategis pengembangan pariwisata, penyelesaian pembangunan dermaga Gunaksa, penataan Ex-Galian C Gunaksa, Penanggulangan kemiskinan, pembangunan infrastruktur, peengembangan pariwisata terpadu, penanggulangan abrasi pantai, menjadikan RSUD Klungkung sebagai rumah sakit rujukan Bali Timur (Tipe B), serta menjadikan Klungkung sebagai pusat perdagangan Bali timur. Gubernur Mangku Pastika juga memberikan banyak motivasi kepada para SKPD Klungkung agar untuk lebih peduli kepada beberapa prinsip dasar
atau kebutuhan dasar terutama masalah pendidikan, kesehatan dan kemiskinan. Kebetulan program provinsi dan program kabupaten sudah sinergi hanya sekarang perlu dimaksimalkan, terkait dengan bedah rumah, harapan kita tahun 2016 bedah rumah itu sudah tuntas sehingga program kemiskinan dapat dialihkan dalam bentuk lain seperti pelatihan. Bupati Suwirta menghimban kepada para SKPD, tentunya apa yang disampaikan oleh Gubernur agar segera ditindaklanjuti dan kita harus melakukan koordinasi dengan baik antar sesama SKPD karena apapun pembangunan Klungkung merupakan pembangunan menyeluruh. Bupati Suwirta inginkan sensitivitas terhadap semua permasalahan yang ada di Klungkung, karena satu program tidak dapat diselesaikan oleh satu SKPD sehingga para SKPD harus mampu bersinergi satu dengan yang lainnya. Suwitra memaparkan bahwa dirinya tengah bergiat menggerakan jajaran SKPD kabupaten Klungkung yang terkait untuk memprioritasakan Sementara selama ini program Pemerintah Provinsi Bali dengan kabupaten Klungkung sudah diterimanya kucuran program penanggulangan kemiskinan untuk program Bedah rumah sebanyak 110 unit pada
tahun 2014, dan di tahun 2015 dibantu sebanyak 998 unit. Untuk Simantri yang sudah dikucurkan sebesar Rp. 10.42 milyar lebih, - di 51 Desa/kelurahan. Pada kesempatan itu Suwirta juga memaparkan berbagai permasalah yang muncul di lapangan. Seperti pembanguna n bedah rumah secara fisik belum termasuk fasilitas listrik dan air bersih. Validasi data layak huni belum optimal dan banyaknya kelompok Simantri yang macet. Pastika menyarankan agar Pemkab mengurangi hal-hal yang tidak perlu. “Setiap rupiah akan sangat bermanfaat, semua harus digunakan secara efisien dan efektif,” ujarnya. Terkait usulan desa penerima Gerbangsadu di seluruh desa di Kabupaten Klungkung, Pastika meminta Bupati Klungkung mengkaji sebaik baiknya terlebih dahulu. “Tidak semua desa bisa memperoleh program ini karena tidak semua desa memahami program ini, tidak semua kepala desa mengerti dan paham bagaimana sistem kerja dari Gerbangsadu, sehingga tidak semudah itu provinsi memberikan dana kepada setiap desa. Karena program Gerbangsadu untuk saat ini diperuntukan bagi desa yang tingkat kemiskinannya di atas 25 %,” pungkas Mangku Pastika.W-010
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Bebaskan Lingkungan dari Narkoba
GIANYAR- Fajar Bali Untuk mewujudkan lingkungan bebas narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupetan Gianyar melaukan kegiatan advokasi Pemantapan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan Swasta Balai Banjar Tegallinggah, Desa Bedulu,Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar. “Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada,” kata Kepala BNNK Gianyar I Made Pastika,SH.MH, Senin. Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan swasta yang bebas dari penyalahgunaan narkoba sehingga misi Indonesia bebas penyalahgunaan narkoba 2015 semakin cepat kita capai. Disamping itu, dengan kegiatan ini masyarakat diharapkan men-
getahui tentang bahaya Narkoba serta menjadikan masyarakat sebagai bagian untuk melakukan pencegahan bahaya Narkoba. Di sisi lain, Pastika menjelaskan situasi Narkotika di Tanah Air yang semakin memprihatinkan membuat pemerintah berusaha keras mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba 2015 yang tinggal satu tahun lagi, dengan berbagai langkah dan tindak pencegahan melalui program P4GN. BNN telah menetapkan visi terwujudnya Masyarakat Indonesia Bebas Penyalahgunaan Narkoba dan Peredaran Gelap Narkoba Tahun 2015. Visi ini selaras atau sebagai wujud komitmen dari negaranegara ASEAN yaitu “ASEAN Bebas Narkoba 2015”. Misi BNN mengkoordinasikan instansi Pemerintah terkait dalam menyusun dan melaksanakan
kebijakan di bidang ketersediaan, pencegahan, dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor dan bahan aditif lainnya serta mengoperasionalkan satuan tugas-satuan tugas melalui komunikasi, informasi, dan edukasi, pengendalian dan pengawasan, penegakan hukum, treatment dan rehabilitasi untuk mewujudkan masyarakat Indonesia bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba Tahun 2015. Menurutnya untuk lebih memfokuskan pencapaian “Indonesia Negeri Bebas Narkoba”, diperlukan kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Jakstranas P4GN) sebagai bentuk komitmen bersama seluruh komponen masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia, dengan menginstruksikan kepada:Untuk men-
FB/ARTAYASA
BNN Advokasi P4GN di Bedulu
Bebaskan lingkungan dari bahaya narkoba, BNN lakukan kegiatan advokasi P4GN di Desa Bedulu.
gambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing, dalam rangka pelaksanaan Jak-
stranas P4GN tahun 2011-2015 yang meliputi bidang Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi dan Pemberantasan. W-005 Layouter: Soma
FAJA R BALI
PENDIDIKAN & BUDAYA
SELASA, 19 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Peringati Hari Pramuka, Sabet Juara I Lomba Gerak Jalan
SDN 2 Ubung Berikan Beasiswa Kepada Siswa Yatim Piatu Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-69 di SDN 2 Ubung, Kecamatan Denpasar Utara memiliki warna tersendiri. Kepala SDN 2 Ubung, Drs. IB Sudiarta, M.Pd. memberikan beasiswa kepada Fitri, siswa yatim piatu, yang kini duduk di bangku kelas VI.
DENPASAR-Fajar Bali Pemberian beasiswa itu bertujuan untuk memiliki rasa kebersamaan dan sebagai keseimbangan dalam hidup. Sudiarta mengatakan, Fitri setiap bulan menerima beasiswa Rp 50.000, dan beasiswa itu untuk selama setahun. Selain pemberian beasiswa, SDN 2 juga berhasil menyabet jura I pada lomba gerak jalan ketepatan waktu tingkat penggalang seDenpasar, serangkaian memperingati hari pramuka, 14 Agustus 2014. SDN 2 sebagai pramuka gugus depan I Gusti Ngurah Rai, mampu mengeliminasikan regu gerak jalan SD lainnya di Denpasar, dan peserta lomba gerak jalan tersebut diikuti 30 regu, masing-masing SD mendelegasikan 1 regu. Sementara SDN 2 mendelegasikan 14 siswa yang digelar dilokasi Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Denpasar, dengan jarak tempuh sepanjang jarak 4,4 km. Keberhasilan itu mencerminkan hasil motivasi Sudiarta
FB/BLAS
Kepala SDN 2 Ubung IB Sudiarta menyerahkan hadiah kepada siswa yang meraih juara pada lomba menyambut HUT Proklamasi RI ke-69
selaku pimpinan, yang sejatinya baru sekitar sebulan memimpin SDN 2 yang terletal di Jalan Irawan, Denpasar. Sudiarta, menjelaskan, sebelum mengikuti gerak jalan, peserta gerak jalan diberikan menu kacang ijo dan telor ayam untuk mendukung stamina. Menu kacang ijo dan telur ayam ternyata menghasilkan buah manis. Selain itu karena spirit semangat para pahlawan yang menggelora di sanubari peserta gerak jalan. Seusai mengikuti gerak jalan, Pramuka gugus depan SDN 2 akan mengikuti jambore Pramuka di Lapangan Desa Adat Poh Gading 22 Agustus menda-
tang. Saat ini institusi tersebut sedang mempersiapkan peserta jambore, agar dapat mengikuti jambore dengan baik dan lancar. Sementara itu terkait menyemarakan HUT proklamasi tahun ini, SDN 2 juga menggelar sederetan lomba internal yakni, lomba kebersihan kelas, senam Pramuka, lomba makan kerupuk, sepeda hias dan lomba menjunjung botol khusus untuk guruguru. Sudiarta membenarkan, bahwa digelarnya lomba-lomba tersebut untuk menanamkan rasa patriotisme dan karakter dikalangan siswa sejak di SD. Dengan demikian siswa tidak melupakan perjuangan para pahlawan yang telah berkorban
untuk generasi penerus. Khusus di dunia pendidikan, untuk mengisi kemerdekaan, maka pembangunan pendidikan harus mempersiapkan SDM sejak dini, agar memperingati proklamasi kemerdekan Indonesia tahun 2045. Sekaligus sebagai tahun emas, Indonesia telah memiliki SDM yang handal dan semakin sejajar dengan negara-negara lainnya, ujar Sudiarta yang didampingi Ketua Panitia Lomba, Ketut Suka Sena. Selain tentang siswa, kepada guru-guru senior juga diingatkan agar membagi pengalaman kepada guru-guru yunior, sehingga ikut mempercepat proses menjadi guru yang profesional.
Dari segi kepemimpinan, kepala SDN 2 ini juga memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menggunakan haknya menjadi ketua kelas. Jabatan ketua kelas ini secara bergilir, dan setiap hari 1 siswa sebagai ketua kelas, selain ketua kelas yang permanen. Tujuannya, agar siswa mulai dilatih keberniannya, dan pola ini sebagai jembatan untuk ke depan, agar generasi penerus diharapkan dapat menjadi pemimpin. Generasi penerus harus melebihi kepala sekolah dan guru-guru. Oleh karena itu pembelajaran leadership mulai diimplementasikan kepada siswa, tandas Susiarta. W-001
pengabdian masyarakat 4 poposal juga didanai Dikti. Kepada seluruh wisudawan, Suarthana mengingatkan, wisuda bukan akhir tugas belajar. Tetapi lulusan harus tetap belajar agar yang didapat di bangku kuliah dapat dipertajam lagi melalui pengalaman di masyarakat. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang begitu pesatnya, yang mengakibatkan lulusan wajib belajar mengikuti perkembangan, agar mampu bersaing secara global. Sementara itu, Kopertis Wilayah VIII, Bali dan Nusan Tenggara, Prof.Dr., I Nyoman Sucipta mengutarakan, kesungguhan wisudawan selama kuliah, merupakan pengalaman yang sangat bermanfaat, untuk meniti
karir di lapangan kerja. Menurutnya, wisuda bukan sebagai akhir dari suatu proses pendidikan tetapi awal dari suatu tanggung jawab kepada diri sendiri, orangtua, masyarakat bangsa dan negara. Nantinya, lulusan akan kembali ke masyarakat yang penuh dengan tantangan dan persaingan. Persaingan tersebut untuk menempa diri menjadi lebih dewasa, sehingga mampu bersaing dalam persaingan global, ujar Sucipta. Pada kesempatan itu Ketua Yayasan Triatma Surya Jaya, Jimmy Harry P. Suarthana, SST. Par. berterima kasih kepada Kopertis Wilayah VIII yang telah membesarkan lembaga ini, serta kepada lembaga pendidikan tinggi baik negeri mau pun swasta atas kerjasama yang sudah terjalin
selama ini. Selain itu juga kepada pihak industri khususnya industri perhotelan dan pariwisata, yang dengan keikhlasan dan kerja keras mau membimbing mahasiswa selama melaksanakan praktek kerja lapangan. Ke depan Jimmy Harry juga berharap, pihak perhotelan dan pariwisata tidak hanya menerima mahasiswa sebagai trainne saja, tetapi juga menerima sebagai staf. W-001
Stie Triatma Mulya Wisuda 125 Sarjana Baru
FB/BLAS
Ketua Stie Triatma Mulya, I Ketut Putra Suarthana didampingi Kopertis Wilyah VIII, I Nyoman Sucipta bersama sejumlah dosen yang menerima hibah penelitian dan pengabdian masyarakat.
DENPASAR-Fajar Bali Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stie) Triatma Mulya, Drs. I Ketut Putra Suarthana, MM., mengatakan, Stie Triatma Mulya berkomitmen memberikan pelayanan dan menyediakan fasilitas yang excellent. Sehingga lulusan yang dihasilkan berkualitas dan sesuai kebutuhan masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan yang ditunjukkan, dengan kualifikasi pendidikan para dosen di lembaga ini yang seluruhnya sudah menyelesaikan S2. Bahkan 4 dosen sudah S3 dan 4 dosen lainnya sedang menempuh pendidikan S3. Suarthana sudah mewisuda 125 sarjana baru, dengan rincian, 105 Sarjana S1 dan 20 Pascasarjana. Secara keseluruhan lembaga ini telah mencetak 1.620 SDM. Tak hanya itu, Stie Triatma Mulya juga sudah berupaya untuk menekan pengangguran dan memperkecil long life employment, melalui kerjasama dengan Ciputra Group, untuk menjadikan kampus entrepreneur. Spirit entrepreneur diintegrasikan ke dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Lulusan Stie Triatma Mulya juga dibekali sertifikasi kompetensi sebagai persyaratan bagi tenaga kerja pariwisata untuk go internasional. Persyaratan itu terkait Asean Community yang mempersyaratkan harus memiliki kompetensi untuk bersaing secra internasional. Sebagai wujud partisipasi Stie Triatma Mulya secara internasional, sambung Suarthana, Stie Triatma Mulya melaksanakan joint venture dengan Stenden University Belanda menyelenggarakan program double degree. Suarthana mengakui, Stie Triatma Mulya juga berkomitmen untuk up-grate diri mengacu pada penilaian internasional. Hasil perangkingan internasional Q-Star Dikti, dari 23 perguruan tinggi di Indonesia, Stie Triatma Mulya memperoleh peringkat excellence Bintang 2 dengan cakupan wilayah di dunia. Pada tahun 2014 banyak prestasi yang diraih dosen dalam bidang penelitian dan pengabdian ONLINE: www.fajarbali.com
masyarakat. Untuk penelitian hibah bersaing 1 proposal lanjutan, 3 proposal baru yang didanai Dikti, dan 1 proposal hibah fundamental. Selain itu skim penelitian dosen pemula 7 proposal didanai Dikti dan hibah
7
Semangat Nasionalisme Dipupuk Sejak Dini DENPASAR–Fajar BAli Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-69, Taman Kanak-Kanak Pelangi mengadakan kegiatan membuat bendera. Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, anak-anak lebih dulu mengikuti upacara bendera yang dilaksanakan di lapangan sekolah, Minggu (17/8). Kepala Sekolah TK Pelangi, Anak Agung Made Pradnya Paramita, S.Pd menegaskan, kegiatan ini dinilai mampu memupuk rasa nasionalisme pada anak. “Anak diajarkan agar mampu memahami filosofi bendera negara kita. Sejak dini perlu ditanamkan rasa nasionalisme dari hal-hal kecil seperti ini,” cetusnya ketika ditemui Fajar Bali, Senin (18/7), diruang kerjanya. Pradnya juga mengakui, sekolahnya tidak mengadakan berbagai lomba seperti sekolah pada umumnya. Hal ini dikarenakan sekolah mengkhawatirkan kemampuan fisik anak didiknya. “Jumat kemarin kami mengikuti parade merah putih di lapangan Lumintang. Anak-anak pasti lelah, kesannya terlalu dipaksakan kalau seandainya sekolah harus mengadakan lomba lagi,” jelasnya. Ia juga mengharapkan, anak-anak mampu untuk lebih memahami filosofi kebangsaan agar rasa cinta terhadap tanah air atau rasa nasionalisme bisa bertumbuh sejak kecil. “Semoga tidak hanya setahun sekali, tapi kegiatankegiatan serupa juga bisa terus diadakan. Era globalisasi semakin kuat, kita harus mempersiapkan diri agar lebih siap,” tutupnya. M-005
Guru-guru Ikuti Pelatihan Kursus Bahasa Inggris
FB/BLAS
Pelatihan. Marketing Manager TBI, Lilis Agustina memberikan pelatihan kursus Bahasa Inggris kepada guru-guru
DENPASAR-Fajar Bali Guru-guru SMA dan SMP se-kota Denpasar mengikuti pelatihan kursus Bahasa Inggris yang dilaksanakan The British Institut (TBI) di Auditorium Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora ) Denpasar, Senin (18/8). Pelatihan kursus Bahasa Inggris tersebut langsung ditangani Marketing Manager BTI, Lilis Agustina. Kepada koran ini, Agustina menjelaskan, tujuan memberikan pelatihan kepada guru-guru untuk memperkenalkan TBI. Kursus Bahasa Inggris ini memberikan pengetahuan lebih, untuk kepentingan guru-guru ,sehingga selanjutnya dapat menyalurkan kepada siswa. Ketika mengikuti pelatihan kursus Bahasa Inggris, guru-guru sangat serius, karena menerima pengetahuan lebih Bahasa Inggris secara cuma-cuma. Selain pelatihan kursus Bahasa Inggris untuk guru-guru, BTI juga akan memberikan pelatihan kursus Bahasa Inggris di Universitas Udayana (Unud), ucap Agutina. BTI baru dibuka di Bali di Jalan Sudirman No.6 Denpasar. Selain di Bali, TBI juga terdapat di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan. BTI telah memberikan pelatihan kursus Bahasa Inggris untuk guru-guru 16 sekolah disejumlah kota tersebut, ujar Agustina. W-001
Layouter: Wiadnyana
EKONOMI
8
Kedepankan Kualitas Produk
VALAS MATA UANG
FAJA R BALI
SELASA, 19 Agustus 2014 l Tahun XV
BELI
JUAL
USD
11.759
11.561
AUD
11.067
10.667
CHF
13.081
12.731
CAD
10.883
10.533
GBP
19.694
19.294
EUR
15.814
15.414
JPY
116,14
112,14
HKD
1.580
1.430
SAR
3.309
2.909
SGD
9.564
9.164
Sumber: BNI
Memasuki MEA, IKM Perlu HAKI Lindungi Produk DENPASAR-Fajar Bali Memasuki Masyarakat Ekonomi Asian (MEA) 2015 berbagai produk yang telah dihasilkan oleh beberapa pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) dibeberapa daerah Kabupaten Kota se-Bali perlu perlindungan berupa Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Ni Wayan Kusumawathi, mengungkapkan, guna memasuki MEA yang tinggal beberapa FB/AGUNG bulan lagi. Para pelaku IKM di Bali Ni wayan Kusumawathi perlu dilindung HAKI. “Dalam hal ini kami (Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali) akan lebih menekankan pada produk-produk yang dilindungi oleh hak kekayaan intelek tual dan itu yang akan kita fasilitasi,” paparnya. Hal itu penting, karena nantinya yang membedakan produk hasil industri dari beberapa pelaku usaha industi di Bali hanya HAKI. Apa lagi dari desain, cirikhas dan karakteristik produk yang dihasilkan dengan produk industri dalam negeri dengan beberapa produk yang telah dihasilkan oleh para pelaku industri luar negeri hampir sama. “Dengan melihat adanya sedikit persamaan dari beberapa sisi produk industri yang telah kita miliki dengan produk luar negeri, maka hanya HAKI saja yang bisa membedakan produk yang kita hasilkan dan yang kita miliki dengan produk mereka (luar negeri),” jelasnya. Sedangkan dari kesiapan para pelaku IKM di Bali dalam memasuki MEA dirinya mengatakan sudah siap. Dikarenakan beberapa pelaku IKM di Bali sudah lama melakukan interaksi dan transaksi bisnis dengan pihak luar (luar negeri). Dan untuk memasuki MEA menurut dirinya merupakan sesuatu yang alami yang memang mau tidak mau harus fdihadapi bersama. “Untuk masalah kesiapan masyarakat maupun para pelaku IKM (pengusaha) di Bali untuk interaksinya sendiri dengan orang asing sudah biasa mereka hadapi,” ujar Kusumawathi, seraya menambahkan, sosialisasi juga terus dilakukan kepada IKM di Bali yang terkait degan peningkatan kualitas, cirikhas produk serta fasilitasi perdagangan juga telah dipersiapkan. M-004
BI Bali - Nusra Siapkan Mata Uang Baru Senilai Rp 180 Miliar
DENPASAR - Fajar Bali Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Wilayah III Bali Nusa Tenggara (Nusra) telah menyiapkan uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nominal yang telah disiapkan ini sejumlah Rp 180 miliar dan akan digunakan untuk melayani kebutuhan serta permintaan masyarakat. Pihak KPw BI Wilayah III Bali Nusra mengalokasikan sebesar Rp 120 miliar untuk wilayah Bali. Namun, jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat seiring penarikan uang lama yang telah lusuh. “Itu semua dilakukan secara bertahap. Dan akan memenuhi untuk wilayah Bali Nusra,” sebut Kepala KPw BI Wilayah III Bali Nusra, Benny Siswanto, Senin (18/8) di Denpasar kemarin. Kata Benny, antusias masyarakat Bali untuk mengetahui uang cetakan terbaru itu sangat besar. Bahkan, pihaknya sudah melayani permintaan masyarakat yang ingin menukarkan uang lama mereka. Uang NKRI ini lanjutnya, diedarkan dalam bentuk nominal Rp 100 ribu. Benny menjelaskan, adapun perbedaan uang baru dan lama tersebut terletak pada tampilan saja. Jika pada uang lama hanya ditandatangani oleh Gubernur BI dan Deputi Gubernur, mata uang terbaru sambungnya terdapat tanda tangan Gubernur BI dan Menteri Keuangan. Sesuai Undang Undang (UU) No. 7 tahun 2011 tentang Mata Uang, ciri baru uang NKRI antara lain memuat gambar lambang negara Garuda Pancasila, tulisan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sebutan pecahan dalam bentuk angka serta nilai nominalnya. Selain itu beber Benny, pihak pemerintah dan BI, perbedaan terletak pada nomor seri pecahan, teks Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia Mengeluarkan Rupiah Sebagai Alat Pembayaran yang Sah dengan nilai dan tahun emisi serta tahun cetak. W 011
UKM dan IKM Siap Bersaing Hadapi Ekonomi Global Menghadapi ekonomi global di tahun 2015 beberap pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Industri Kecil dan Menengah (IKM) menyatakan kesiapan serta optimisnya dalam menghadapi ekonomi global.
DENPASAR-Fajar Bali Optimisme itu terungkap ketika koran ini menyambangi beberapa stand pameran UKM dan IKM binaan Dinas Koperasi dan usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali dan Dinas Penindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Bali di Taman Budaya (Art Center), Denpasar, Senin (18/8) kemarin. “Untuk kualitas dari beberapa produk kerajinan Patung dan pelingih berbahan dasar batu padas ini, saya pribadi sangat optimis kedepanya masih bisa bersaing dengan produk yang mungkin sejenis dengan apa yang telah kami hasilkan saat ini,” jelas salah satu pengerajin yang ikut tergabung dalam kelompok Koperasi Produksi Putra Sari Sedana dari Banjar Dinas Siladumi, Desa Pering Sari, Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem, I Wayan Ardiase. Dikatakan, saat ini saja order untuk produk kerajinan berbahan dasar batu padas cukup lancar dan berkembang sangat pesat. Sedangkan kedepan dalam
Salah sau produk kerajinan yang dihasilkan oleh salah satu pengerajin patung yang siap untuk dipasarkan menghadapi ekonomi global kualitas produk akan terus ditingkatkan mulai dari kualitas bahan baku serta dari kualitas ukiran. “Kedepan standar kualitas akan menjadi perhatian kami serta perkembanagan desain (bentuk) juga akan terus dikembangkan seiring dengan permintaan pasar,” jelas pengerajin yang sudah produknya sempat dipasarkan dibeberapa daearh seperti Jakarta, Bogor, Lombok dan sempat pula bersama be-
berapa kelompoknya membuat pelingih di negara Eropa ini. Pengerajin segala peralatan upacara dari batok kelapa berupa bokor, pemuspaan dan dulang dari Banjar Sidan, Desa Sidan, Kabupaten Gianayar, dengan nama usaha Umasari Art, I Wayan Lanus juga mengatakan sangan optimis bisa bersaing dari segi kualitas produk kerajinan yang telah dihasilkan dari usahanya. “Kualitas yang akan terus kami tingkatkan kedepan
yang cendrung menyasar pada motif, ukuran, dan yang tak kalah pentingnya adalah kualitas dari produk dihasilkan. Sehingga produk yang telah dihasilkan seratus persen bisa diterima oleh pasar,” paparnya. Pernyataan yang sama juga datang dari salah satu pengerajin Emas dan Perak dengan nama usaha Putra Kembar Silver dari Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, I Komang Nuriantara pemilik
FB/AGUNG
sekaligus pengerajin ini menyampaikan, siap untuk memasuki ekonomi global yang juga ditunjang dengan bentuk desain dan kualitas produk menjadi priyoritas utama. “Inovasi dari sebuah produk kerajinan itu menurut saya pribadi harus terus dan perlu dilakukan guna meningalkan kesan monotun dari produk tersebut. Sehingga produk kerajinan yang telah dihasilkan bisa diterima pasar,” tutupnya. M-004
Honda Motor Contest Wujudkan Mimpi Pecinta Modifikator
DENPASAR-Fajar Bali Bertempat di parkir GOR Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (16/7) lalu, Astra Motor Bali selaku Main Dealer Sepeda Motor Honda di wilayah Bali kembali menggelar ajang adu kreasi dalam bidang modifikasi sepeda motor Honda. Kegiatan ini merupakan kontes terbesar yang digelar Honda Motor di Indonesia, melibatkan penghobi dan modifikator tanah air yang dibagi dalam beberapa region. Ajang yang bertajuk Honda Modif Contest (HMC) mendatangkan juri yang merupakan orang-orang profesional di bidangnya masing-masing, sehingga dalam hal penilaian mampu menghasilkan para juara yang bisa bersaing dalam ajang yang lebih tinggi. Hal ini diungkapkan Ketua Panitia Penyelenggara, Gede Legawa Udiana, kepada awak media di sela-sela acara tersebut berlangsung. Dikatakan, untuk urusan nama, kali ini mengusung titel yang berbeda pula, dari yang sebelumnya Honda Oto Contest (HOCS) kini berubah menjadi Honda Modif Contest (HMC) dan untuk kali ini hanya diikuti sebanyak 76 modifikator hal tersebut menurun dari tahun sebelumya
FB/BGS
Para Juara Honda Modif Contest (HMC) yang digelar Astra Motor Bali selaku Main Dealer Sepeda Motor Honda di Wilayah Bali, Sabtu (16/7) di Lapangan Parkir GOR Ngurah Rai, Denpasar sekitar 260 peserta. ”Berkurangnya jumlah peserta pada event ini dikarenakan mulai tahun 2014 kontes modifikasi motor Honda mengunakan konsep dan regulasi baru, yang lebih mengutamakan kualitas modifikasi ketimbang jumlah peserta, “ papar Legawa. “Sebenarnya banyak yang sudah mendaftar, namun mereka menarik diri lantaran modifikasi yang ditampilkan
tak sesuai kriteria-kriteria penjurian. Kami berharap tahun depan, seiring dengan mulai banyak yang mengerti kriteria-kriteri ini , pesertanya akan meningkat lagi,” imbuhnya. Sementara itu Manager Marketing Astra Motor Main Dealer Bali Modus Vivendy mengungkapkan rasa bangga lantaran Bali kembali dipercaya sebagai tuan rumah pe-
Edukasi Literasi Keuangan
nyelenggara lantaran kontes modifikasi seperti ini memberi ruang bagi para modifikator Bali untuk berkreasi dengan menggunakan sepeda motor Honda. “Kami berusaha mewujudkan mimpi pecinta modifikasi Bali untuk berkreasi melalui sepeda motor Honda dan mengukir prestasi melalui karyanya tersebut. Karya-karya ini diharapkan akan menjadi salah satu acuan
tren modifikasi motor di Tanah Air,” pungkasnya. Honda Motor Contest - 2014 melombakan 13 kelas modifikasi. 11 kelas dibuka untuk motor yang diproduksi di atas 2006, yaitu Honda Matic Stock/ Bolt-on, Honda Matic Retro, Honda Matic Advance, Honda Matic Racing Style, Honda Cub and Sport Racing Style, Honda Sticker/Decals, Honda Airbush Grafis, Honda Airbrush Realis and Cartoon, Honda Sport Fairing, Honda Sport Naked (Non Fairing), dan Honda Free For All. Sementara itu 2 kelas untuk sepeda motor Honda tanpa batasan tahun produksi, yaitu kelas Honda Choppy Club dan Honda Free For All. Keluar sebagai Juara Pertama di kelas Best Honda CB150R Street Fire, Alfando Happy Kurniawan. Di kelas Matic Stock Bolt On, Juara Pertamanya diraih I Made Ardita. Kelas Matic Retro, juara Pertama diraih Agus Kurniawan (Honda Scoopy 2014). Semenatar itu untuk kelas Matic Racing Style, juara Pertama diraih I Gde Apriawan (Honda Vario Th. 2013). Sedangkan untuk kelas Bebek & Sport Racing Style juara pertama diraih I Dewa Gde Kusuma. (Bagus Sudarsana).
Memperluas Akses Informasi, Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Kepercayaan masyarakat terhadap industri BPR semakin meningkat. Pertumbuhan pemberian pinjaman pada bank pemerintah, bank swasta nasional dan Bank Perkreditan Rakyat di Provinsi Bali dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Data statistic (Bali Dalam Angka 2014) menunjukkan bahwa dari tahun 2010 hingga tahun 2013 lalu, pemberian kredit perbankan di Bali meningkat diatas 20%. Peningkatan ini terjadi baik pada bank pemerintah, bank umum nasional dan juga pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Porsi pemberian kredit di BPR dibandingkan dengan bank umum dan bank swasta nasional di Bali memang masih relative kecil, hanya 11% dari keseluruhan kredit perbankan, sedangkan bank pemerintah dan bank swasta nasional mengambil peran dominan masing-masing sebesar 46% dan 43%. Namun demikian
bila dilihat dari prosentase pertumbuhan kredit, pertumbuhan pemberian kredit oleh BPR selama tiga tahun terakhir mencapai rata rata mencapai angka 30%, lebih tinggi dari pertumbuhan kredit di bank umum yang mencapai angka 21%. Hal ini tentu menjadi catatan menggembirakan bagi industri BPR di Bali, angka statistic ini juga dapat dibaca bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap industri BPR di Bali dari tahun ketahun semakin meningkat. Edukasi Dan Literasi Keuangan
Seiring dengan kepercayaan masyarakat semakin meningkat, pemerintah dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai kebijakan strategis yang sering kita dengar sebagai financial inclusion (keuangan yang inclusive), yang mana pemerintah memberi perhatian dan perlindungan kepada konsumen (masyarakat), mendorong edukasi dan literasi
Oleh : I D.G.M. Darmawijaya *)
Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valas Menurut Kelompok Bank di Provinsi Bali Tahun 2013 (dlm jutaan Rp) Posisi Akhir Kwartal dan Tahun (1)
(2)
(3)
Bank Perkreditan Rakyat (4)
Maret Juni
25 760 345 27 736 364
23 022 193 24 551 048
5 906 842 6 524 808
54 689 380 58 812 221
September
29 009 700
26 518 817
7 020 281
62 548 798
Desember
30 142 498
27 834 132
7 186 469
65 163 098
24 474 675
22 628 757
4 724 451
51 827 882
Akhir Tahun : 2012
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional*)
Jumlah (5)
2011
20 193 900
10 382 585
3 519 732
34 096 217
2010
14 896 368
11 108 635
2 474 071
28 479 074
2009
14 011 850
8 033 045
2 101 506
24 146 401
*)Keterangan: Termasuk bank asing dan bank campuran
Sumber: Bali Dalam Angka 2014
keuangan. Berdasarkan Peraturan OJK nomor 1 POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) didorong untuk menin-
gkatkan literasi keuangan kepada konsumen (masyarakat). Peraturan tersebut dibuat untuk mendorong semua lembaga keuangan melakukan edukasi kepada konsumen. Ke-
seriusan upaya OJK untuk mendorong percepatan mewujudkan masyarakat yang memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi (well literate) sehingga masyarakat dapat memilih dan
memanfaatkan produk dan jasa keuangan guna meningkatkan kesejahteraan mereka. Literasi keuangan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai keuangan. Program ini ditujukan untuk memperluas akses informasi dan akses kepemilikan serta pemahaman masyarakat akan produk dan layanan yang ditawarkan oleh PUJK. Misi literasi keuangan adalah melakukan edukasi di bidang keuangan kepada masyarakat Indonesia agar dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih cerdas serta meningkatkan akses informasi dan penggunaan produk jasa keuangan melalui pengembangan infrastruktur pendukung literasi keuangan. Melakukan edukasi dibidang keuangan juga merupakan upaya meniadakan hambatan-hambatan baik yang terkait dengan harga mapun bersifat non harga, selain itu juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemer-
ataan pendapatan, pengentasan kemiskinan serta stabilitas system ekonomi yang disebut dengan keuangan inklusif (financial inclusion) dengan pandangan bahwa setiap orang berhak atas akses dan layanan penuh dari lembaga keuangan (PUJK). Pemerintah dalam upaya edukasi dan literasi keuangan ini lebih focus dan memberi perhatian khusus kepada masyarakat miskin, orang miskin yang produktif, pekerja migrant dan penduduk di pelosok desa jauh terpencil. Akses layanan jasa keuangan ke masyarakat luas merupakan syarat penting tercapainya tujuan keuangan inklusif. Dalam kaitan ini idustri BPR yang selama ini keberadaan dan pelayanannya lebih banyak dan lebih dekat kepada ekonomi mikro kecil perannya sangat strategis untuk turut membantu pemerintah dalam percepatan pencapaian tujuan itu. *) Penulis adalah Direktur Utama BPR Sari Jaya Sedana Layouter: dejerie
FAJA R BALI SELASA, 19 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
KESEHATAN
9
7 Atlet PASI Denpasar Ikuti Kejurnas DENPASAR-Fajar Bali Sebanyak 7 atlet Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Denpasar akan mengikuti kejuaraan nasional (kejurnas) atletik di Jakarta tepatnya di lapangan Univesitas Negeri Jakarta (UNJ) pada tanggal 20-23 Agustus. Hal ini disampikan pelatih Atletik Kota Denpasar, Nyoman Suteja saat berpamitan dengan pengurus KONI Denpasar yang diterima oleh Sekretaris Umum KONI Denpasar Made Suartana didampingi Humas KONI Dewa Gede Rai, Senin (18/8) di Kantor KONI setempat. Suteja mengatakan, tujuan mengikuti kejurnas ini tiada lain untuk mematangkan mental para atlet disamping untuk menambah jam terbang dan pengalaman bertanding serta sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi yang akan diselenggarakan di Kabupaten Buleleng pada
tahun 2015 mendatang. Selain itu kata Suteja, Kejurnas yang merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh PB PASI Pusat, dan sebagai ajang seleksi untuk pembentukan Tim SEA GAMES tahun 2015. Adapun atlet yang dikirim oleh PASI Denpasar sebanyak 7 orang dengan rincian 1 orang pelatih serta 6 orang atlet. Atlet-atlet yang turun dalam kejurnas atletik adalah, Putu Hendrawan Putra nomor lari 100 meter dan 200 meter, Wayan Muliarsana nomor lari 100 meter dan 200 meter, Made Praptayama nomor lompat jauh dan lompat jangkit, Ni Nyoman Kerni nomor lari 100 meter dan 200 meter, Dewa Ayu Agung Kurniyanti nomor lari 400 meter dan lompat jangkit, dan Gusti Ayu Mardiliningsih nomor 200 meter dan 400 meter. Ditanya tentang target pada Kejurnas ini, Suteja mengaku tidak muluk-
muluk, karena atlet daerah lain juga cukup kuat. “Yang penting kami dapat memperbaiki catatan prestasi serta pulang membawa hasil yang menggemberikan,” katanya. Sementara Sekretaris Umum KONI Made Suartana menyambut baik atas kegiatan yang akan di ikuti oleh PASI Denpasar. Dari kejurnas atletik , Suartana berharap para altet bisa mengukir prestasi sehingga mampu mengharumkan nama Denpasar pada kancah nasional. Terlebih lagi dari kejurnas atletik ini diharapkan menambah pengalaman dan ajang menimba ilmu di kancah nasional. “Semoga para atlet atletik Denpasar bisa mengukir prestasi di tingkat nasional, sehingga dengan capaian prestasi ini diharapkan bisa menggetoktularkan kepada atlet lainnya di semua cabang olahraga, di Kota Denpasar,” kata Sekum Suartana. R-007
Batuk dan Pilek pada Bayi Jangan Dianggap Remeh
501/VIII/KJS
HERIKY computer SERVICE & SELL
Oleh : dr. I Made Yullyantara Saputra, S.Ked
B
atuk pilek merupakan penyakit saluran pernafasan yang paling sering mengenai bayi dan anak. Bayi masih sangat muda akan sangat mudah tertular, karenanya perawat yang sedang batuk pilek tidak diperkenankan bekerja diruang bayi. Pengertian dari batuk pilek (commond cold) adala infeksi primer nasofaring dan hidung yang sering mengenai bayi dan anak. Penyakit ini juga mengenai orang dewasa, tapi berbeda karakteristiknya. Pada bayi dan anak penyakit ini cenderung berlangsung berat karena infeksi mencakup daerah sitrus paranasal, teliga tengah, dan nasofaring disertai demam yang tinggi. Sedangkan pada orang dewasa hanya terbatas dan tidak menyebabkan demam tinggi. Penyebab penyakit ini adalah virus. Masa menular beberapa jam sebelu gejala timbul sampai 1-2 hari sesudah gejala timbul akibat invasi sekunder bakteri patogen seperti preumonokokus, streptokokus, hemofilus influenza stafilokokus. Menurut survei Depkes RI 2006, batuk pilek merupakan salah satu dari empat penyebab utama kematian bayi (disamping tetanus, gangguan perintal dan diare). Keempat penyebab kematian bayi itu telah merenggut 879.000 bayi atau dua pertiga dari seluruh kematian bayi pada tahun 2006. Kematian bayi disebabkan pneumonia atau yang dikenal juga dengan istilah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) saja diperkirakan mencapai 14,4%.
Gejala
a. Nyeri kepala bertambah b. Rasa nyeri dan nyeri tekan biasanya didaerah sinus frontalis dan maxilanis. c. Cepat lelah d. Sukar berkontraksi (pada anak besar) e. Kadang-kadang sering disertai sumbatan hidung f. Nyeri kepala hilang timbul bersin-bersin terus menerus dissertai sekret purulen unilateral maupun bilateral. g. Pilek, batuk sedikit, kadang bersin, keluar sekret cair dan jernih dari hidung, bila terinfeksi kokus sekret jadi kental, anak gelisah. h. Pada anak besar terdapat nyeri otot, pusing, anoreksia. i. Sumbatan hidung disertai dengan selaput lendir tenggorokan yang kering menambah
rasanyeri dan batuk bertambah. Untuk batuk pilek tanpa komplikasi diberikan pengobatan simtomatis, misalnya expektoransia untuk mengatasi batuk. Sedatif untuk menenangkan pasien, dan anti piretik untuk menurunkan demam. Untuk mengeluarkan sekret pada bayi, bayi dibaringkan tertelungkup, pada anak besar diberi tetes hidung larutan efedrin 1%. Bila ada infeksi sekunder berikan antibiotik. Batuk yang produktif tidak boleh diberikan antitusif misak: kodain, karena menyebabkan depresi pusat batuk dan pusat muntah, perempuan sekret hingga dapat menyebabkan bronkopneumobia.
Batuk pilek yang berbahaya
Namun tidak semua batuk pilek pada bayi berbahaya. Orangtua harus bisa membedakannya. Sebenarnya tidak sulit mengenal dan menangani batuk pilek yang berbahaya pada bayi. Kuncinya, ada lima yang harus dilakukan: 1. Orangtua jangan panik, namun juga jangan mengabaikan. Tetaplah tenang dan waspada. 2. Tenangkan bayi yang akan diperiksa 3. Setelah bayi tenang, bukalah pakainnya sehingga terlihat jelas. Bayi dapat diletakkan di tempat tidur atau dipangku. 4. Tentukan, bayi bernapas cepat atau tidak, Caranya hitunglah frekuensi napasnya selama satu menit penuh. Gunakan pengatur waktu atau jam. Lihatlah pergerakan napas pada bagian dada atau perut. Sekali lagi hitung penuh selama satu menit. Bila ragu, ulangi sampai pas waktunya. Mengingat frekuensi napas bayi dan anak berbeda, maka dalam menentukan napas cepat, tergantung pada golongan umur. Kriteria napas cepat menurut umur tersbut yaitu: - kurang dari 2 bulan : 60 x per menit atau lebih - 2 – 12 bulan : 50 x per menit atau lebih - 1 – 5 tahun : 40 x per menit atau lebih Bila ditemukan napas cepat, kemungkinan besar bayi terserang ISPA. Dalam hal ini bayi harus segera dibawa ke dokter. Adakalanya penilaian napas cepat tidak dapat dilalukan, keadaan ini disebabkan bayi sudah letih bernapas, sehingga napasnya
500/VIII/KJS
melambat 5. Bayi atau anak normal menarik napas, dada dan perutnya akan bergerak keluar. Hal ini berbeda pada bayi yang terserang ISPA. Bayi yang terserang ISPA akan bernapas dengan menggunakan tenaga yang lebih besar dari biasanya. Akibatnya, di dinding dada bagian bawah akan tampak tertarik ke dalam. Khususnya pada bayi sehat berumur kurang dari 2 bulan, akibat tulang dadanya masih lunak, sering terlihat tarikan dinding dada ke dalam yang tidak kuat. Pada bayi berumur kurang dari 2 bulan, tanda ISPA baru bisa ditegaskan bila jelas ada tarikan dinding ke dalam yang kuat. Adanya tanda cepat dan atau tarikan di dinding dada ke dalam, merupakan isyarat bayi terserang pneumonia. Segaralah bawa bayi ke dokter atau rumah sakit terdekat. Pada kondisi demikian, bayi sangat memerlukan bantuan oksigen, cairan tubuh tambahan, dan juga obat-obatan yang kesemuanya harus diberikan secara cepat. Dalam situasi demikian tak ada satu alasan pun untuk menunda pengobatan.
Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati
524/I/TTV
519/I/TTV
018/I/FB/KTR
Tanda bahaya lain
Selain pneumonia, batuk pilek juga dapat menyebabkan gangguan fatal lain. Apalagi bila keadan gizinya kurang. Lahir dengan berat badan lebih rendah atau kurang dari 2.500 gram, tidak mendapatkan ASI, sedang diare atau terserang penyakit infeksi lain. Selain faktor bayi, ibu juga mempunyai andil yang tidak kecil pada kematian bayi. Faktor pada ibu itu antara lain; ibu dibawah 20 tahun atau diatas 35 tahun., status kurang gizi, jarak kelahiran pendek, ibu perokok, kelahiran di luar pernikahan, perceraian atau kematian salah satu orangtua, tidak memanfaatkan pelayanan kesejahteraan ibu dan anak (KIA), anemia saat kehamilan, komplikasi kehamilan/persalinan, dan sebagainya. Meskipun demikian, sesungguhnya penyakit perenggut nyawa bayi ini dapat dicegah dengan imunisasi lengkap, memberikan ASI saja sampai berumur dua tahun, menimbang bayi secara teratur serta siap memberikan oralit bila bayi mencret. Dan paling utama, persiapkanlah kehamilan dan kelahiran dengan benar. KJS
419/XI/AGN
518/I/IGR
ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire
864/VII/KTR
Fortuner
Elf Include BBM + driver 12 jam / hari
Inova
Hubnngi :
082237658590
836/VI/WS
MATAHARI AUTO GALERY NEW MODEL HARRIER 2.0
putih
NEW VELLFIRE ZG hitam 18Speaker SUBARU BRZ
Th2012 AsDK
HARRIER 2.4 Th’11+07Slv LPrem WRANGLER 3.6 SPORT Th’13 AsDK VELLFIRE GS’13 hitam Tg1 KM4Rb LEXUS RX 270’13 hitam AsDK
Hubnngi :
(0361) 7893104
Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS
517/I/IGR
166/VI/FB/IGR
453/XII/AGN
Layouter: Wiadnyana
10 FAJA R BALI
SELASA, 19 AGUSTUS 2014, TAHUN XV
Kemiskinan di Karangasem Tersisa 5,63 Persen
Selama kepemimpinan Bupati I Wayan Geredeg, Pemkab Karangasem berhasil menekan angka kemiskinan, dari 30.300 jiwa pada tahun 2005, berkurang menjadi 22.940 jiwa hingga akhir 2012.
AMLAPURA-Fajar Bali Data pada Badan Pusat Statistik (BPS) sesuai hasil Sensus, selama sembilan tahun kemiskinan diKarangasem berhasil diturunkan dari kondisi 2005 sebanyak 30.300 jiwa atau 7,67 % hingga tahun 2012 berhasil diturunkan menjadi hanya 22.940 jiwa atau tinggal 5,63 % dari jumlah penduduk Karangasem.
Ketua Bappeda I Ketut Sedana Mertha, menjelaskan untuk mengurangi angka kemiskinan tidak semudah membalik telapak tangan, bahkan dengan kondisi daerah Karangasem yang kering dan gersang menjadi kendala tersendiri dalam mengurangi keberadaan masyarakat miskin. Penurunan yang dicapai hingga sat ini merupakan prestasi tersendiri
ditengah berbagai pengaruh kondisi ekonomi makro maupun berbagai gejolak yang bisa berantai menerpa semua daerah. “Karangasem dengan basis ekonomi kerakyatan dan program pemberdayaan yang dijalankan dapat menjaga dan mencapai peningkatan pertumbuhan dan pemeratan pembangunan serta penurunan angka kemiskinan dalam 9 tahun terakhir,” ujar Sedana Merta. Sedana Mertha juga menguraikan dalam strategi pengetasan kemiskian ditempuh melalui sistim kluster yaitu kluster I penanganan berbasis keluarga didanai tahun 2014 sekitar Rp84.902.668.554, kluster II berbasis pemberdayaan ma-
syarakat dengan topangan dana sekitar Rp39.571.384.368, kluster III berbasis usaha mikro kecil didanai sebesar Rp4.639.715.740 dan berbasis program lainya dibiayai sebesar Rp115.053.681.232. Total dana yang digelontor tahun 2014 untuk penanganan kemiskinan Karangasem sebanyak Rp244.167.449.894. Adapun program-program secara detail dan langsung dilaksaakan semua SKPD yang direcanakan menjabarkan kebijakan dalam menangani kemiskinan dari tahun ke tahun. Kemampuan Karagasem secara financial sangat terbatas sehingga tidak mungkin dapat mengatasi kemiskinan
dari kemampuan APBD saja. Untuk itu pimpinan daerah berjuang keras untuk memperoleh alokasi investasi pembangunan yang berbasis dana APBN maupun APBD I untuk membiayai berbagai kegiatan penanganan kemiskinan setiap tahun dan usaha tersebut terbukti berhasil khususnya dalam membiayai berbagai pembagunan fisik infrastruktur dan program berbasis pemberdayaan. “Hasil ini merupakan wujud riil perjuangan keras dari pemimpin Karangasem untuk memperoleh alokasi investasi pembangunan, guna membiayai berbagai pembangunan untuk menanggulangi kemiskinan,”paparnya. W-016
Setelah PATAKA Menyusul Pasar Buah dan Bunga
Stand Pasar Tani Karangasem
Wagub Bali memotong pita sebagai tanda pameran pembangunan di buka
FB/BUDIASA
Pameran Pembangunan di Stadion Amlapura Pajang visualisasi segenap potensi Kabupaten Karangasem AMLAPURA-Fajar Bali Pada pameran pembangunan 2014 di Stadion Amlapura, Pemkab Karangasem secara total memajang berbagai visualisasi potensi yang ada kepada masyarakat. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengatakan, pameran pembangunan dirangkaikan dengan Parade Gong Kebyar anak-anak,Parade Angklung Dewasa. “Agenda ini berkaitan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-69, selain memperlihatkan secara visual hasil pembangunan juga upaya melestarikan seni
budaya yang terpendam banyak ditemui dipelosok-pelosok Desa di Karangasem,”ujar Bupati I Wayan Geredeg. Bupati dua periode ini menambahkan, pameran pembangunan dan pertunjukan seni budaya dalam upaya membangkitkan semangat masyarakat, terlibat langsung berbagai kreativitas seni budaya. Melihat antusiasme masyarakat menyaksikan pagelaran parade Gong dan Angklung ini, kata Bupati Geredeg kedepannya akan digarap dengan
perencanaan yang matang. “Ajang ini juga sebagai cikal bakalnya para seniman Karangasem untuk nantinya mengikuti event lainya yang akan membawa nama Karangasem, seperti Pesta Kesenian Bali (PKB),”ujar Bupati, yang menambahkan dari segi lokasi pameran ke depan diupayakan lokasi yang lebih luas, mengingat animo masyarakat sangat tinggi. Kegiatan tahunan ini diikuti 99 stand, meliputi stand pemerintah, BUMN, BUMD, Instansi vertikal, organisasi profesi, organisasi
pemuda dan pelaku usaha.berlangsung selama 14 hari dari tanggal 6 – 25 Agustus 2014. “Jika dibandingkan tahun sebelumnya, pameran tahun ini memang lebih panjang waktunya, kurang lebih 20 hari, sehingga para pengusaha kecil menengah lebih lama memperkenalkan produk-produknya di pameran ini,”ucap Geredeg, yang memperjelas bahwa pameran pembangunan juga memajang segenap hasil pertanian dari para petani lewat Pasar Tani Karangasem (PATAKA).W-016
Petani Karangasem Kesulitan Memasarkan Hasil Pertanian
AMLAPURA-Fajar Bali Pameran pembangunan Karangasem 2014 selain memerkan hasil produk kerajinan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan, juga banyak memamerkan hasil pertanian secara luas. Namun, hasil kerajinan maupun hasil pertanian dari Karangasem masih kalah jauh dari daerah lain. Sulitnya untuk memasarkan hasil produk para petani dikeluhkan petani Karangasem, dan disikapi serius oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta. Solusi pemasaran yang dilontarkan Sudikerta akan mensinkronkan dengan agenda-agenda milik Provinsi terutama dari Disperindag provinsi Bali. Dengan harapan, hasil pertanian Karangasem bisa dibantu dari segi pemasarannya. “Ya pasti lah nanti akan kami bantu dalam upaya pemasaran yang sering menjadi kendala para pengerajin maupun petani, biarlah
nanti Disperindag Provinsi yang memfasilitasinya,” ujarnya lagi seusai membuka secara simbolis pameran pembangunan Karangasem 2014. Menurut Mantan Wakil Bupati Badung ini, pameran pembangunan Karangasem 2014, akan berdampak positif diantaranya memicu semangat lebih giat lagi
dalam mewujudkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. Bahkan, dirinya sangat mengapresiasi Pemkab Karangasem dalam menggelar pameran pembangunan yang menampilkan segala bentuk hasil pembangunan maupun hasil pertanian serta kerajinan masyarakat Karangasem. Ketut Sudikerta sangat men-
dukung upaya mengembangkan pembangunan di Karangasem. “Dengan banyaknya ditampilkan produk hasil dari masyarakat, tentu ini akan membangkitkan semangat para petani maupun pengusaha kecil semakin gairah lagi dalam menghasilkan produknya,” ujar Ketut Sudikerta, disela-sela mengunjungi stand pameran pembangunan. Keudian menyangkut pagelaran seni budaya pada pameran pembangunan, seperti Festival Gong Kebyar diminta agar diselenggarakan secara maksimal, sehingga masyarakat selain mengetahui seni budayanya sendiri juga terhibur. “Kalau dibidang pembangunan, Karangasem telah menunjukkan prestasinya dibuktikan dengan berkali-kali meraih penghargaan Adipura, menunjukkan potensi pembangunan yang kini digarap sudah menunjukkan hasil,”ucapnya lagi.W-016
AMLAPURA-Fajar Bali Pasar Tani Karangasem (PATAKA) III yang digelar bersamaam pameran pembangunan tahun ini menjadi primadona pengunjung sekaligus transaksi hasil pertanian yang dicapai para petani Karangasem. Banyak diantara pengunjung tidak menyangka jika sektor pertanian Karangasem sudah cukup maju dengan berbagai hasil produksinya. “Di Pataka ini banyak varietas baru yang dijual dan dipamerkan, makanya saya mencoba untuk membali empat pisang, dan nanti saya coba menanamnya di kebun,” ujar I Wayan Sukerta, salah seorang pengunjung Pataka. Sementara itu, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengatakan, Pasar Tani Karangasem (PATAKA) tahun 2014, ditujukan untuk lebih memperkenalkan hasil produksi pertanian yang di-
hasilkan kepada masyarakat luas. Selama ini hanya baru dikenal oleh masyarakat ketika ada pameran pembangunan, atau pameran pada saat acara penas, yang frekwensinya sangat terbatas. Selain memperkenalkan potensi produk pertanian juga merupakan ajang temu bisnis antara petani dengan para pemeli seperti halnya pasar swalayan seperti di pasar-pasar modern. Dengan demikian produk pertanian Karangasem memiliki nilai tawar sehingga secara otomatis dapat meningkatkan produksi pertanian itu sendiri. Pada ajang Pataka kali ini dipamerkan produk ungulannya, mulai dari sayur, produk olahan, buah-buahan, pangan lokal, dan ikan serta segala produk unggulan peranian dalam arti luas. Ketua Panitia Pataka I Nyoman Sumatra berharap kegiatan ini
menjadi ajang bagi bertemuanya para petani dengan masyarakat umum. Peserta yang terlibat dalam kegiatan Pataka ini sebanyak 34 orang petani penghasil dan juga diikuti oleh peserta KTNA dari luar Kabupaten Karangasem memanfaatkan satu stand pameran. “Potensi yang ditampilkan dibidang Pertanian Organik, dan hasil pertanian khas Karangasem lainnya tergabung menjadi satu stand,” ujar Sumatra. Pembina Kontak Tani Ahli Andalan I Nengah Rimpi mengatakan, selama ini KTNA belum mandiri dalam artian memperkenalkan produknya masih parsial, belum menggunakan sistem pemasaran yang lebih menjangkau masyarakat luas. Dengan gelar Pataka ini KTNA Kabupaten Karangasem bertekad untuk bangkit dan mandiri. KTNA
adalah garda depan wadah petani yang senantiasa turut mendorong peningkatan kesejhtraan petani. Karena sesungguhnya kontribusi sektor pertanian sudah nyata terhadap ketahanan pangan. Permasalahan yang utama dari rantai produksi pertanian mulai dari hulu sampai hilir adalah sangat spesifik yaitu masalah pasar. “Pasar memegang peranan penting untuk meningkatkan nilai tambah penghasilan petani, sehingga kesejahteraan petani semakin meningkat. Untuk itulah standar mutu dari produk peranian harus jelas untuk memenuhi standar agar bisa dipasarkan lebih luas lag,” ujar Rimpi, yang menambahkan Pasar Tani Karangasem 2014 berlangsung bersamaan dengan Gelar Pameran Hasil dan Potensi Pembangunan Karangasem, dari tanggal 6-25 Agustus 2014.W-016
FB/BUDIASA
Wagub Bali saat mengunjungi stand pameran pembangunan
PATAKA III Jadi Primadona Pengunjung
FB/BUDIASA
Renjar Kemiskinanan
AMLAPURA-Fajar Bali Setelah memperoleh sambutan positif dari masyarakat dengan digelarnya Pasar Tani Karangasem (PATAKA), Bupati Karangasem I Wayan Geredeg akan merintis terwujudan Pasar Buah dan Bunga, menyusul melimpahnya produksi buah dan bunga di Karangasem. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengungkapkan itikadnya tersebut seusai melakukan peninjauan ke Stand Pameran Potensi dan Hasil Pembangunan Karangasem khususnya pada Stan Pasar Tani Karangasem (PATAKA) 2014. Menurutnya, hasil-hasil pertanian Karangasem yang dipamerkan patut dan layak mendapat apresiasi dengan memfasilitasi sarana Pasar Buah dan Bunga sebagai ajang promosi dan pemasaran. “Jika tidak didorong dengan penyediaan infrastruktur dibidang pemasaran maka tidak mudah bagi pembeli atau investor datang ke
FB/BUDIASA
Karangasem,”katanya. Bupati Geredeg menjelaskan, pameran Pataka merupakan bukti bahwa pertanian Karangasem sudah menggeliat dan mampu memproduksi berbagai hasil pertaian. Dengan dimotori para kelompok tani berbagai produksi bisa dihasilkan seperti anggrek, sayur-sayuran, buah-buahan dan berbagai hasil kerajinan. Didukung para petani handal dan sudah memiliki prestasi gemilang ditingkat nasional kini tinggal menggerakkan untuk membantu pemasaran, permodalan dan kesinambungan produksi. Untuk membangkitkan sektor pertanian Karangasem tidak cukup hanya dimiliki penghargaan semata melainkan harus secara riil digarap. “Untuk lokasi Pasar Buah dan Bunga akan berlokasi di Kecamatan Rendang karena sudah dekat dengan obyek Wisata Internasional Besakih, sehingga aspek pemasarannya
mencakup pasar domestik dan luar negeri,”bebernya. Kepada Pemprov Bali, Bupati Geredeg megharapkan agar dapat memahami kebutuhan Karangasem khususya dalam memberdayakan pertanian melalui akomodasi hasil pertanian dengan mendirikan Pasar Bunga dan Buah. Karena hanya melalui pembangunan fasilitas tersebut bisa cepat dirasakan hasilnya oleh masyarakat. “Melalui bantuan dana DAK pusat kita harapkan tahun ini, rencana pembangunan pasar tersebut bisa dilaksanakan, dan sistem pengelolaan bisa saja melibatkan pihak ketiga atau dengan desa adat sepanjang ada kesanggupan dan kemampuan,”jelasnya. Hal lain disampaikan Bupati Karangasem terkait pembangunan, yakni Pembangunan Dermaga Cruise, Pembangunan Embung Geomembran, Pembangunan infrastruktur jalan, pasca bencana, sarana pendidikan, kesehatan dan kedepan Pelabuhan Amed juga sangat strategis perlu disukseskan. “Pembangunan UKM Centre ini memang direncanakan terkait antara pariwisata seperti keberadaan Dermaga Cruise yang akan memperoleh bantuan dari pengusaha Perancis, harus didukung keberadaan Pasar Seni, Pasar Buah dan Bunga, sehingga saat beroperasi nanti infrastruktur pendukungnya sudah siap,” pungkasnya.W-016
Karangasem Gaet Dua Jawara Nasional Pertahankan Kearifan Lokal, Tolak Aspal Gunakan Tanah Liat
AMLAPURA-Fajar Bali Ladang penghargan nasional dibidang kehutanan perkebunan yang kerap diraih Karagasem, tahun ini kembali berhasil menggenggam dua penghargaan dari dua kadidat yang dikirim mewakili Bali, mengikuti Lomba Manggala Penghijauan dan Kelompok Masyarakat. Kedua sosok duta Karangasem tersebut adalah Perbekel Bebandem I Gede Parta Dana dan Ketua Kelompok Mekar Sari Desa Bantas Kubu Mangku Sujana. Untuk Perbekel Bebandem meraih Juara II Nasinal sebagai Manggala Penghijauan dan Kelompok Tani Mekar Sari Dusun Bantas meraih Juara Harapan. Keberhasilan tersebut membuktikan Karangasem sudah mampu secara kontinyu mencapai sasaran dan prestasi pembangunan khususnya bidang kehutanan dan perkebunan. Ketua Kelompok Tani Mekar Sari Bantas, Mangku Sujana mengatakan, Kelompok Tani Mekar Sari aktif melakukan penghijauan swadaya sejak 2006 terutama untuk areal kawasan luar kawasan hutan secara swadaya dengan jenis tanaman gamelina. Higga saat ini Kelompok lebih aktif melakukan kegiatan pembibitan disamping kegiatan penanaman di areal milik masyarakat. Sejak saat itu petani yang tergabung dalam kelompok terkedala keterbatasan air dalam melaksaakan kegiatan. Bahkan disaat pemeritah telah membangun embung geomembran juga dirasakan masih kekurangan karena kurang terjangkau. “Demikian halnya saat distribusi air baku Telaga Waja sudah masuk ke wilayah Kubu, juga masih dirasakan belum terjangkau karena lokasi Dusun Batas relatif jauh,”
Prestasi Manggala Penghijauan
ungkapnya. Dalam upaya perlindungan hutan, disebutkan proteksi hutan lindung maupun hutan rakyat juga telah dipayungi oleh adanya awig-awig desa adat serta awig-awig intern kelompok tani hutan seperti perlindungan dari pencurian, pembalakan dan kebakaran. Bahkan kelompok tani berprakarsa sendiri jika terjadi kebakaran hutan. “Untuk meningkatkan akses kedalam hutan kelompok bekerjasama dengan masyarakat sekitar hutan juga telah bergotongroyong membangun jalan setapak untuk dimanfaatkan jalur transportasi dan keluar masuk hutan,” ungkap Mangku Sujana. Sedangkan Plt. Kadishutbun I Wayan Budiarsa mengatakan, kedua kandidat wakil Karangasem mengikuti seleksi setelah masuk 10 besar. Mangku Sujana sebagai Ketua Kelompok Mekar Sari Bantas berhasil mengembangkan penghijauan seluas 55 Ha dan penghijauan dampak sekitar 200 Ha, didukung 45 orang anggota kelompok dan mengembangkan 5 kelompok binaan. Sedangkan Perbekel Bebandem Partadana menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan mengalokasikan anggaran untuk kegiatan lingkungan termasuk penghijauan dan perindangan di sekolah-
FB/BUDIASA
sekolah. “Disamping itu juga menjaga kearifan lokal seperti mendukung tidak adanya bahan aspal masuk ke suatu jalan Dusun tertentu untuk menghindari pemanasan lingkungan tetapi hanya menggunakan tanah liat yang dipadatkan. Sedangkan di Bebandem sendiri juga tumbuh aktifitas pengembangah lebah, anyaman ate, bambu,”jelasnya. Sementara Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH meminta peran kelompok tani agar aktif membantu pemerintah dalam menangani penyelamatan hutan manakala terjadi musibah kebakaran serta menjaga hutan baik didalam maupun diluar kawasan hutan. Sebagai kelompok tani yang berkecimpung dalam memanfaatkan dan melestarikan hutan hendaknya lebih terpanggil karena kehidupan masyarakat bergantung dari keberadaan hutan itu sendiri. Bupati berjanji akan mengupayakan untuk membangun embung geomembran agar kelompok dapat lebih terbantu mengembangkan usaha penanaman hutan. “Kalau jalan perlu dilakukan secara bertahap untuk selanjutnya menjadi usulan pemerintah Kecamatan sehingga bisa membatu kelancaran masyarakat dalam menjaga keamanan hutan,”pungkasnya.W-016 Layouter: Wiadnyana
SAMBUNGAN Gubernur Masih Hitung di APBD 2015
11
FAJA R BALI
SELASA, 19 Agustus 2014 l Tahun XV
Sambut Kemerdekaan, Agung Automall Gelar Showroom Event
DARI HALAMAN 1 sempat digadang-gadang akan dibangun tahun ini. Apalagi, RS Pratama di Kecamatan Kubu, Karangasem yang dirancang bersamaan sudah lebih dulu berdiri. Menyikapi hal ini, Senin (18/8) kemarin Gubernur Bali, Made Mangku Pastika berjanji melakukan hitung-hitungan lagi. Meski gagal dianggarkan dalam APBN 2014, RS Pratama di Nusa Penida tetap jadi prioritas Pemprov Bali di tahun 2015. Gagalnya pembangunan RS Pratama di Kabupaten Klungkung dan Buleleng dengan biaya APBN memang sangat disayangkan. Gubernur Pastika menegaskan, proposal dan rancangan pembangunan sudah
lengkap. Namun, hanya karena permasalahan di Kementerian Kesehatan, dana usulan Pemprov Bali tidak kunjung cair. Sesuai usulan, untuk satu RS Pratama dianggarkan sekitar Rp 22 miliar. Dengan demikian, total usulan anggaran pembangunan RS Pratama yang gagal dibiayai oleh pusat mencapai Rp 44 miliar. “Cuma sebelumnya kan kita berharap dari pusat, tapi ada masalah-masalah di sana di Kementerian Kesehatan sehingga sampai saat ini tidak bisa dicairkan,” jelas Gubernur usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Bali. Meski usulan di pusat gagal, bukan berarti rencana tersebut tidak ditindaklanjuti. Gubernur berencana untuk melakukan
hitung-hitungan lagi. Sehingga rencana RS Pratama di Nusa Penida dan Kabupaten Buleleng bisa terealisasi melalui APBD Bali tahun 2015. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Bali tahun 2015 memang sudah disusun. Oleh karena itu, pihaknya perlu melakukan hitung-hitungan anggaran yang tersisa. Apabila memungkinkan, menurut Gubernur justru lebih bagus jika pembangunan kedua RS itu didanai APBD. “Kepastian pembangunan tahun 2015, saya masih hitung-hitungan dulu, saya tidak bisa bilang pasti, kalau duitnya tidak cukup, kan susah,” bebernya. Ketidaksabaran dan kegelisahan masyarakat Nusa Penida
terhadap akses pelayanan kesehatan sangat dirasakan oleh Gubernur. Apalagi wilayah Nusa Penida terpisah lautan dari Kabupaten Klungkung. Dengan medan yang sangat jauh, wajar jika masyarakat menuntut pembangunan RS Pratama dipercepat. Oleh karena itu, pembangunan RS Pratama di Nusa Penida tetap menjadi prioritas. “Tapi paling tidak yang menurut saya paling mendesak adalah yang di Nusa Penida. Karena itukan ada selat segara (lautan), kalau ada ibu mau melahirkan harus cecar, harus nunggu cuaca tenang kan gawat. Minimal itu dulu. Nusa penida sangat mungkin, studi sudah ada, rencana sudah, tinggal penyelenggaraan saja,” tegasnya. W-019
kesengajaan. Tak hanya itu, kebakaran juga terjadi di Lingkungan Lumbanan Kelurahan dan Kecamatan Sukasada. Kali ini Kafe Sunari jadi objek amukan jago merah. Bahkan sebelum kebakaran terdengar ledakan yang keras sampai membuat geger warga di Lingkungan Lumbanan Kelurahan Sukasada. Upaya memadamkan api dilakukan sejumlah pekerja di Kafe Sunari bersama sejum-
lah warga, namun api terus membesar. Hal ini membuat Pengelola Kafe Sunari, Gede Brahma menghubungi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran. Tidak kurang dari satu jam api berhasil dipadamkan. Kepala UPT Pemadam Kebakaran, Putu Pasek Sujendra saat dikonfirmasi, Senin (18/8) pagi mengatakan, dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran api
dengan cepat dapat dipadamkan dan petugas melakukan isolasi agar tidak merembet ke bangunan lainnya. “Penyebab kebakaran di Kafe Sunari karena kompor gas. Tidka ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Hanya kerugian berkisar tiga juta rupiah. Sedangkan untuk pohon jati, sesuai penuturan warga, dan melihat rembetan api, dicurigai karena kesengajaan”, tutupnya. W–008
kan. “Kami sudah mendata masyarakat miskin di desa kami. Dan sudah kami setorkan. Mungkin ada masalah teknis sehingga kartunya belum bisa terbit”, terang Wijana. Wijana sendiri memuji program Bali Mandara Pemerintah Provinsi Bali. Program tersebut dinilai sangat prorakyat. Terlebih bagi warga Demulih, yang masyarakatnya cenderung memiliki beban yang beda dengan desa lainnya di Bangli. Masyarakat Demulih dihadapkan pada kewajiban menyungsung pura sejumlah 18 pura. Sedikitnya setiap 20 hari, masyarakatnya sibuk dalam
urusan ritual. Kesibukan itu berdampak pada lambatnya pergerakan pada sektor yang lain. Sektor kerajinan, seperti kerajinan patung, kerajinan menganyam tikar, usaha kopi luwak, dihadapkan pada keterbatasan permodalan selain kendala pemasaran. Selain usaha kopi luwak, banyak usaha lain cenderung jalan di tempat. Kondisi itu membutuhkan adanya pembinaan-pembinaan dari Pemprov Bali. “Ekonomi kreatif di sini kurang berkembang, terbentur permodalan dan pemasaran, kami harap Pemprov Bali dapat
memberikan pembinaan-pembinaan”, ujarnya. Pembinaan bukan sebatas di soal produksi, tapi lebih penting lagi adalah soal peluang pasar. Dia juga berharap Pemprov memberikan tambahan jatah Simantri bagi desa ini. Dikatakan sebagian besar penduduk bergelut di sektor pertanian, hal ini membutuhkan kehadiran Simantri. Dengan harapan selain memberikan keuntungan langsung juga memberikan inspirasi bagi petani untuk mengembangkan sektor pertanian menjadi pertanian yang maju sesuai konsep Simantri. W-002
Indonesia) kepada Kabupaten Buleleng setelah melihat lebih dekat pelaksanaan Buleleng Endek Carnival lalu. Menurutnya, Buleleng bisa tampil dalam Jember Fashion Carnival adalah suatu kehormatan tersendiri. Selain untuk memperkenalkan desain berbahan dasar kain endek Buleleng, juga sebagai upaya mempromosikan Kabupaten Buleleng di kancah desainer nasional dan internasional. Bahkan Bupati Agus berencana akan hadir ke Jember untuk memberikan dukungan nyata ke peserta karnival. “Saya mengucapkan se-
lamat kepada adik-adik dari SMA Bali Mandara yang akan tampil di Jember. Semoga mampu memberikan yang terbaik bagi daerah. Saya ingin nonton adik-adik selama show di Jember. Mudah-mudahan tidak ada halangan,”harapnya. Bupati menambahkan, para pelajar tidak hanya dituntut cerdas dalam hal akademis, tapi non akademis harus tetap diperhatikan untuk mampu berinteraksi di lingkungan sosial. Sementara itu, Kordinator tim SMA Bali Mandara Rista Mulia Dewi ditemui usai bertemu Bupati mengatakan, kes-
empatan yang diberikan untuk tampil di Jember adalah suatu kehormatan. Terlebih dalam karnival tersebut dilombakan dan pemenangnya akan diutus ke luar negeri untuk mengikuti kontes karnival internasional. Sekadar diketahui, pada Buleleng Endek Carnival lalu, SMAN Bali Mandara menjadi juara pertama, disusul SMAN 1 Singaraja sebagai juara kedua, dan SMKN 1 Singaraja juara ketiga. Sedangkan Juara Harapan I diraih SMAN 4 Singaraja, Juara Harapan II diraih SMAN 3 Singaraja, dan Juara Harapan III diraih SMAN 1 Sukasada. W-008
Kantor Desa Ekasari. Meskipun tergolong gedung tua, namun keindahan dan kebersihannya sangat terjaga. Kepedulian akan kebersihan selalu ditanamkan oleh aparat desa setempat, termasuk seluruh warga Desa Ekasari yang lebih didominasi bekerja sebagai petani. Meskipun agak disayangkan, Perbekel Ekasari, I Gede Puja tak berada di kantornya ketika dikunjungi Jumat (16/8) lalu. Dari keterangan Kaur Pemerintahan Desa I Ketut Karnawa, perbekelnya lagi berangkat ke Jakarta dalam kaitan kedinasan dan tugas. Dari Kaur Pemerintahan itu, dapat memperoleh keterangan terkait tentang Desa Ekasari hingga mencapai ke tingkat nasional. Mulanya, desanya terpilih sebagai predikat juara pertama dalam lomba desa tingkat kecamatan. Berawal dari sana, desa yang memiliki potensi perkebunan kelapa dan coklat ini, mendapat amanat untuk mewakili Kecamatan Melaya ke tingkat kabupaten. Keberuntungan kembali diraih. Desa Ekasari berhasil keluar sebagai
pemenang pertama di tingkat kabupaten. Tak lama, diadu untuk kejenjang berikutnya. Hasilnya, tim Provinsi Bali yang datang menilai bulan Juni lalu. “Desa kami berhasil sebagai juara tingkat provinsi dan diwajibkan untuk ikut ke tingkat nasional,” terangnya. Di tingkat nasional pun, desa yang cukup tua ini, masuk sebagai nominasi sepuluh besar desa terbaik. “Kami hanya tetap mengedepankan kegotong royongan, terutama kebersihan lingkungan serta bentuk-bentuk partisipasi dari masyarakat,” ujarnya siang itu. Di Desa Ekasari sendiri memiliki sepuluh Banjar dan dua Desa Pekraman. Dua desa pekraman tersebut yakni Desa Pekraman Palalinggah dan Desa Pekraman Ekasari. Selain itu, desanya juga memiliki Desa Pemaksan Palasari yang khusus untuk Umat Katolik. Desa Ekasari memiliki Gereja di Banjar Palasari. Dengan adanya gereja bermotif ukiran Bali ini, Desa Ekasari juga mengedepankan wisata religi. “Kami selalu membina kerukunan umat beragama dan selalu
melakukan langkah koordinasi dengan seluruh kelian dan antar lembaga adat, agar supaya tak terjadi konflik,” ujarnya. Potensi pertanian juga menjadi daya tarik tersendiri buat tim penilai saat lomba desa. Selain sawahnya yang terasering, penduduknya juga memiliki kegemaran bertani kebun serta ternak hewan, termasuk budidaya ikan air tawar, seperti gurami dan lele. Penduduknya yang rata-rata lulusan SMA tersebut, tak seluruhnya memilih kuliah ke luar daerah. Mereka lebih memilih membuat usaha berkaitan dengan pertanian serta mengembangkan kerajinan tradisional. Selain itu, kaum perempuannya juga aktif membuat kue Pia yang pemasarannya sampai ke luar desa. Di Banjar Palasari juga terdapat Kursus Tehnik Industrik Kayu, terutama dalam membuat meubeler. Dan satu kata Karnawa, Desa Ekasari yang kini mendapat predikat sebagai desa wisata, sudah mengembangkan diri dengan membentuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). ***
Satu Kafe dan Dua Hektar Jati Terbakar DARI HALAMAN 1 UPT Pemadam Kebakaran hampir memerlukan waktu sekitar satu jam menjinakkan api. Lokasi yang terjal menyebabkan petugas mengalami kesulitan mencapai titik-titik api, namun berkat bantuan sejumlah warga, api akhirnya dapat dipadamkan. Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Namun dicurigai itu karena unsur
Salah Nama di JKBM Perlu Dikoreksi DARI HALAMAN 1
Alumni Universitas Warmadewa ini melanjutkan, memang selama ini mereka yang berstatus miskin tanpa kartu JKBM pun sudah mendapatkan pelayanan kesehatan. Namun demikian, masyarakat cenderung merasa kurang percaya diri dalam hal pengurusan pelayanan kesehatan tanpa memegang kartu JKBM. Terkait banyak warganya yang belum mendapatkan kartu, Wijana mengaku sudah mendata dan menyerahkannya ke pihak terkait di Provinsi Bali, namun belum juga diterbit-
SMA Bali Mandara akan Kontes ke Jember
DARI HALAMAN 1 hari Buleleng dalam bentuk rancangan desain fashion karnaval sama seperti yang diperagakan saat Buleleng Endek Carnival lalu. Melihat partisipasi tersebut, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, langsung menemui tim SMA Bali Mandara di ruang kerjanya di Kantor Bupati, Senin (18/8) pagi kemarin. Dalam pertemuan tersebut, Bupati Agus Suradnyana mengaku bangga atas undangan yang diberikan AKARI (Asosiasi Karnaval
DENPASAR-Fajar Bali Main dealer Toyota, Agung Automall menggelar berbagai kegiatan menarik dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus lalu. Kegiatan tersebut secara serentak dilaksanakan di seluruh cabang Agung Automall di Bali. Seperti yang terlihat di Agung Automall Kuta, showroom event yang digelar menghadirkan berbagai kegiatan. Beberapa di antaranya yakni fashion contest (kontes peragaan busana), modern dance serta lomba keluarga Toyota. Menariknya, dalam rangkaian
acara tersebut para peserta menggunakan atribut berwarna merah dan putih. Bahkan, seluruh cabang Agung Automall yang ada di Bali didominasi dwi warna kebanggaan bangsa Indonesia. Manager Agung Automall Kuta Bali Subandi Astawa menyebutkan, acara ini tak lepas dari program yang dicanangkan yakni Avanza Merdeka. Dalam acara ini, bagi pelanggan yang membeli type Avanza mendapatkan sebuah hadiah menarik. "Selain dalam rangka menyambut hari kemerdekaan RI yang ke 69, showroom event ini juga digelar dalam rangka program kami yang bernama Avanza Merdeka," ujar
Subandi saat ditemui belum lama ini. Subandi menjelaskan, di program Avanza Merdeka ini pihaknya akan memberikan berbagai hadiah menarik bila melakukan pembelian terhadap tipe Avanza. "Khusus pembelian Avanza di tanggal kemerdekaan ini akan mendapatkan hadiah menarik. Program ini nanti akan diteruskan hingga September 2014," ungkapnya. Tujuan diadakannya showroom event ini untuk merangkul kembali para pelanggan. Selain itu, acara ini digelar juga agar memperoleh kepercayaan pelanggan yang tetap mencintai produk Toyota. W-011
DARI HALAMAN 1
tikan bahwa 16 orang tersebut akan dilakukan penahanan. Namu, kata dia, pihaknya masih membutuhkan sejumlah keterangan sehingga proses penyidikan bisa berjalan lancar. Seperti diberitakan, Kajati Bali Adityawarman yang memberikan signal dan merekomendasikan para tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan tanah Pelabuhan Dermaga Klungkung untuk ditahan saat ini tergantung penyidik Kejari Klungkung. “Itu (penahanan) tergantung penyidik. Jika direkomendasikan penyidik untuk ditahan, itu pasti dilakukan penahanan. Yang lebih tahu posisi perkara berkas saat ini adalah penyidik. Jika ditahan, kita sambut,” jelas Adityawarman. Adityawarman sebelumnya memberi signal bahwa semua tersangka kasus dugaan korupsi dalam pengadaan lahan Dermaga Klungkung akan ditahan. Itu semata-mata dilakukan supaya kasus tersebut tidak berlarut-larut, alias gamang, jika tidak dilakukan penanganan secara cepat. “Jangan sampai kasus ini seperti ultah (ulang tahun). Ulang tahun maksudnya jangan sampai lewat satu tahun, nanti diulang lagi,” tandas Adityawarman. Penahanan itu tanpa pengecualian, termasuk di antaranya mantan Bupati Klungkung Wayan Candra. Sampai saat ini, kata mantan Kejari Buleleng itu, pihak kejaksaan telah menetapkan 16 orang men-
jadi tersangka. Namun diakuinya dalam waktu dekat akan ada satu lagi tersangka lagi. Sementara Senin (18/7) kemarin, Kejari Klungkung memeriksa tiga tersangka kasus pengadaan lahan Dermaga Gunaksa. Yang diperiksa Senin kemarin adalah Wayan Sujana (mantan Camat Nusa Penida), Pegig Suartana (perwakilan pemilik lahan) dan Gusti Ayu Ardani (makelar tanah). Kasi Intel Kejari Klungkung, Suhadi membenarkan pemeriksaan tersebut dan berusaha menuntaskan kasus tersebut. Dijelaskan Suhadi bahwa pemeriksaan terhadap tersangka dan saksisaksi sudah hampir rampung dan alat bukti sudah terkumpul. “Pengumpulan alat bukti sudah rampung, namun masih dibutuhkan beberapa keterangan untuk memperkuat dakwaan terhadap tersangka,” jelas Suhadi, Senin (18/8) kemarin. Materi pemeriksaan terhadap Wayan Sujana kemarin adalah meminta keterangan dimana pada saat pengadaan lahan dermaga tersebut, dirinya menjabat sebagai Camat Dawan. Sebagai Camat Dawan waktu itu, dirinya ikut melakukan pendataan dan sosialisasi terkait pengadaan lahan kepada kepala desa yang lokasinya terkena ganti rugi untuk lahan dermaga. “Kita sedang dalami perannya, apa hanya sebagai tim sosialisasi saja atau ada keterlibatan lainnya dalam hal pengadaan lahan ini,” tutup Suhadi.W-007/W-010
bidang sudah berhasil disertifikatkan atas desakan dan digenjot terus oleh Pansus Aset selama dua periode,” ungkapnya. Di akhir masa tugas Pansus Aset, Arjaya menyampaikan penuntasan sengketa aset memang tidak mudah. Lantaran bersinggungan langsung dengan masyarakat yang sudah merasa memiliki aset tersebut. Ia menyontohkan, permasalahan yang belum tuntas hingga saat ini, yaitu aset di Sumber Kelampok. Arjaya berharap, ada solusi jitu sehingga sengketa antara masyarakat dan Pemprov Bali dapat disudahi. Demikian juga dengan aset Pemprov yang terdapat di Cemagi, Mengwi. Berdasarkan penelusuran Pansus, lahan seluas 30 hektar tersebut, kini berstatus Sawah Negeri (SN). “Khusus di Sumber Kelampok harus dicarikan so-
lusi penyelesaiannya supaya tidak menjadi konflik yang berkepanjangan antara masyarakat dengan pemerintah,” imbuh Arjaya. Sementara, anggota Pansus Aset, Made Suparta menyoroti permasalahan yang berbeda. Ia menilai, laporan yang dibeberkan oleh Arjaya masih memerlukan penyempurnaan. Masih banyak, polemik aset yang belum didata dan dijabarkan dengan jelas. Ia berharap, laporan tersebut dapat dilengkapi sebelum disampaikan dalam rapat paripurna. Sedangkan mengenai usulan pembentukan tim khusus untuk melacak persoalan aset, diapresiasi oleh Wakil DPRD Bali, Ketut Suwadhi. Bahkan, secara khusus ia meminta bantuan Arjaya, meski sudah tidak menjabat sebagai anggota DPRD Bali lagi. W-019
Hari Ini Mantan Bupati Candra Diperiksa (PPATK). Totok mengatakan bahwa dugaan TPPU yang terjadi dalam perkara ini sangat kental, sehingga peranan PPATK dalam perkara ini sangat dibutuhkan. Senin kemarin, surat ke PPATK itu juga disampaikan ke Kajati Bali Adityawarman, untuk ditandatangani. Surat dengan warna kertas merah muda itu sudah ditandatangani Kajati untuk dikirim ke PPATK Pusat Jakarta. PPATK dalam perkara ini dinilai sangat penting guna mengungkap secara gamblang aliran dananya. Kajari Klungkung menambahkan, bahwa PPATK nantinya dimasukkan dalam ahli, sehingga diharapkan aliran dananya terbuka. Lantas, soal tersangka tambahan yang sebelumnya dibocorkan pihak Kejati Bali, Totok membenarkannya. Hanya saja penetapan tambahan tersangka itu akan diumumkan setelah pemeriksaan Wayan Candra. “Nanti di sana akan ketahuan setelah dilakukan pemeriksaan. Besok saja ya,” katanya. Mengapa tidak diumumkan di Kejati Bali? Totok Bambang mengatakan, pemeriksaan Candra baru akan dilakukan Selasa ini. Diharapkan, dari keterangan Candra akan terungkap semuanya, termasuk aliran dana dalam kasus Dermaga Klungkung itu. Pun soal penahanannya, Totok mengatakan bahwa dia memas-
Pansus Aset Sisakan Sengketa Sumber Kelampok
DARI HALAMAN 1 yak Pekerjaan Rumah (PR) yang tersisa, seperti aset di Sumber Kelampok, tanah di Bukit Pecatu Badung (DN 11), dan hektaran aset Pemprov Bali di Cemagi, Mengwi, Badung. Walaupun demikian, kinerja Pansus Aset juga membuahkan hasil. Berdasarkan penuturan Arjaya, sejak tahun 2004 hingga 2014, banyak aset Pemprov Bali yang telah disertifikatkan. Sebelumnya ada 4.465 bidang tanah yang tercecer, tapi kini 4.129 sudah disertifikatkan dan menjadi kepemilikan Pemprov Bali. Sedangkan, 215 sisanya diharapkan dapat diperjuangkan, oleh tim khusus yang masih dalam tahap usulan dewan. “Tahun 2014 aset Pemprov yang bersertifikat hanya 700 bidang dan saat ini 4.129
Warga Dominan Petani, Raih Prestasi Tingkat Nasional DARI HALAMAN 1 mengedepankan solidaritas dalam keberagaman budaya serta agama ini, terseleksi sebagai sepuluh besar terbaik tingkat nasional. Predikat tersebut diberikan Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementrian Dalam Negeri RI dalam kaitan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional Tahun 2014. Saat Koran ini menyambangi Desa Ekasari pekan lalu, desa yang memiliki jumlah penduduk 5022 jiwa dan 1172 KK ini, menyuguhkan pemandangan cukup asri dan bersih. Tiba di gapura desa, berjejer pepohonan, terutama pohon palem serta rumput yang tercukur rapi di depan masing-masing rumah warganya. Kebanyakan mereka memilih berpagar tetumbuhan ketimbang berpagar tembok. Mungkin di samping terlihat lebih sejuk, pagar tanaman itu akan lebih nyaman ketika dipandang. Matahari siang itu cukup terik, namun suasana di desa itu masih tetap sejuk. Begitupula ketika berada di lingkungan
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12
POLITIK “Deadlock”, Koalisi Jokowi Belum Bertambah
FAJA R BALI
SELASA, 19 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Suara PARLEMEN
Merancang Tatib Dewan NEGARA-Fajar Bali Setelah dilantik, seluruh anggota DPRD Jembrana melakukan rapat perdana di gedung DPRD Jembrana, yang dipimpin Ketua DPRD Sementara, Ketut Sugiasa, Senin (18/8) kemarin. Rapat tersebut selain sebagai perkenalan sesama anggota dewan, juga membahas terkait merancang tata tertib dewan.. FB/PRAMONO I Ketut Sugiasa Ketut Sugiasa usai rapat mengatakan, rapat tersebut intinya agar segera merancang tata tertib DPRD Jembrana. Setelah itu dilakukan, pembahasan pembentukan fraksi serta kesiapan untuk memilih pimpinan dewan yang difinitif. Dalam merancang tata tertib (tatib) dewan, pihaknya masih mengacu pada aturan UU No 27 tahun 2009 dan PP No 16 tahun 2010 tentang pembuatan tatib dewan. Bila ada nanti ada perubahan aturan, akan disesuaikan. Dari rapat internal seluruh anggota dewan, disepakati akan membuat pokja untuk membuat rancangan tatib dewan. Dari masing-masing dewan, diminta untuk menyertakan perwakilan partainya dalam merancang tata tertib. Setelah itu akan dibahas dalam rapat internal dewan. Untuk merancang tatib ini sesegera mungkin harus dapat diselesaikan. “Kami berharap pertengahan September, tatib bisa selesai,” terangnya. Menyinggung masalah pakaian seragam anggota dewan, Sugiasa mengungkapkan baru satu seragam yang diperoleh oleh anggota dewan baru. Untuk itu, disepakati dalam rapat, agar menggunakan batik. “Saya rasa, semuanya mempunyai pakaian batik,” ujarnya. W-003
Wajah Baru yang Diharap “Merunduk”
BANGLI-Fajar Bali Anggota DPRD Kabupten Bangli yang baru saja dilantik, I Ketut Sajibogo, mengaku diminta untuk “merunduk” oleh konstituennya. Merunduk diartikan selalu melihat ke bawah dan rendah hati. Pola ini telah diterapkan oleh ayahnya, almarhum Wayan Daging, seorang veteran dan juga dalang wayang kulit. FB/SUMERTA I Ketut Sajibogo “Kami diharapkan untuk senantiasa merunduk atau melihat ke bawah, seperti pola yang diterapkan ayah saya yang sudah almarhum,” ujar Politisi Golkar asal Desa Sulahan, Susut, Bangli ini. Sajibogo pun bertekad untuk memenuhi harapan masyarakat, serta meniru pola ayahnya yang sudah almarhum. Nama besar ayahnya tidak dapat dilepaskan begitu saja, karena dukungan yang diberikan oleh masyarakat kepada dirinya saat Pileg lalu juga karena pengaruh nama besar almarhum, yang dikenal sebagai sosok merakyat dan memiliki kepedulian yang tinggi. Atas keberhasilannya terpilih sebagai anggota dewan, dia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang telah mempercayakan aspirasi mereka kepada dirinya. “Kami ucapkan banyak terima kasih atas dukungan masyarakat,” ujar Sajibogo. Dia mengharapkan agar masyarakat tidak segansegan untuk berkomunikasi dengan dirinya terlebih untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. Dia juga menyadari kalau dirinya punya keterbatasan untuk melihat persoalan di bawah. Oleh karena itu, semua persoalan yang ada agar disampaikan, sehingga dirinya bisa membantu untuk penyelesaiannya. Namun demikian, dia juga meminta masyarakat untuk memahami fungsi dewan yang hanya sebagai lembaga kontrol, bukan sebagai penentu kebijakan. “Kami di dewan hanya melaksanakan fungsi pengawasan, budgeting dan legislasi. Sedangkan penentu kebijakan pemerintahan adalah eksekutif. Tapi kami akan berusaha untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan bekerjasama dengan pihak eksekutif untuk menindaklanjutinya,” pungkas Sajibogo. W-002
Hanura dan Nasdem Sepakat Koalisi Fraksi Fleksibel Kritisi Pemerintahan
Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko “Jokowi” Widodo mengakui, proses penambahan koalisi parpol pengusung Jokowi-JK mengalami kemandekan. Pihaknya dan partai politik lainnya belum mencapai kesepakatan.
JAKARTA-Fajar Bali “Sudah berproses, tapi belum ketemu, belum sepakat. Kalau begitu ya gimana dong?” ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, pada Senin (18/8) siang. Jokowi enggan menyebut partai politik mana saja yang telah melakukan penjajakan dengan kubunya. Jokowi menegaskan bahwa ia terbuka dengan semua partai politik yang ada. Gubernur DKI Jakarta tersebut juga enggan menyebutkan kesepakatan macam apa yang belum mencapai titik temu. “Wong masih dalam proses, ya jangan diberitahukan dong. Yang penting syaratnya tanpa syarat,” ujar Jokowi. Jokowi tersenyum ketika wartawan bertanya mengenai kemandekan proses koalisi tersebut lantaran sejumlah partai politik meminta jatah menteri dalam kabinet Jokowi-JK.
FB/IST
BERFOTO-Gubernur DKI Jakarta dan juga Calon Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi berfoto bersama selebriti saat bermain bola di acara Pesta Rakyat Waduk Pluit, di Lapangan Bola Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (17/8).
“Ndak bisa disebutkanlah. Intinya belum ketemu deh,” ujar Jokowi.
Golkar Siap di Luar Pemerintahan
Wakil Ketua Umum Golkar Theo L Sambuaga menyatakan, Partai Golkar akan menerima apa pun keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan hasil Pemilu Presiden 2014. Ia menyatakan, Partai Golkar akan siap berada di luar pemerintahan jika MK
menolak mengabulkan gugatan tim Prabowo-Hatta. “Kita berusaha semaksimal mungkin, berjuang mengharapkan seoptimal mungkin hasilnya, mengakomodasi tuntutan dari tim Prabowo-Hatta. Namun, apa pun hasil yang akan diumumkan oleh MK, Golkar akan menghormati,” kata Theo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/8). Sebagai konsekuensinya, kata Theo, Jika MK menolak gugatan tim Prabowo-Hatta, Golkar yang
ikut dalam Koalisi Merah Putih akan berada di luar pemerintahan. Namun, itu tidak berarti bahwa mereka adalah oposisi. Artinya, ujar Theo, Golkar akan tetap bekerja sama dengan pemerintah di parlemen, termasuk bekerja sama dengan koalisi pendukung pemerintah yang baru. “Kalau ada isu-isu yang baik, isu-isu yang kebijakannya sejalan dengan Golkar, ya kita akan mendukung, kita akan mengontrol. Nggak ada masalah sebenarnya,”
KPU BALI
katanya. Ketika disinggung soal Munas Golkar, Theo setuju bahwa munas partai beringin diadakan pada 2015 sesuai dengan keputusan Munas Golkar di Riau. Menurut dia, munas diperkirakan akan dilaksanakan antara Januari dan Februari 2015. Theo juga menyatakan tidak akan maju sebagai calon ketua umum Golkar. “Saya tidak maju dan tidak akan ikut jadi tim sukses,” katanya. KP
Pilkada Tak Harus Serentak
FB/IST
Dewa Wiarsa Raka Sandhi
DENPASAR-Fajar Bali Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima kabupaten/ kota (Badung,Tabanan, Bangli, Karangasem dan Denpasar) kian mendekat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali pun memberi peluang penuh kepada kabupaten/kota untuk menyusun tahapan. Senin (18/8) kemarin, Ketua KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi menegaskan Pilkada tak harus digelar serentak. Apalagi konsultasi dengan KPU Pusat belum membuahkan hasil, lantaran masih disibukkan
sengketa Pilpres di Makamah Konstitusi (MK). Raka Sandhi mengungkap, harapan agar Pilkada dapat digelar serentak tetap ada. Namun, hal itu tidak berarti Pilkada di Badung, Tabanan, Bangli, Karangasem, dan Denpasar harus digelar bersamaan. Lantaran hingga saat ini belum ada dasar hukum, yang mewajibkan Pilkada dengan rentang waktunya berdekatan digelar serentak. Usulan KPU Bali selama ini bukan didasarkan pada ketentuan hukum. Melainkan, karena di dua periode sebelumnya, Pilkada lima kabupaten/kota ini digelar serentak. “Kebersamaan ini baik, tapi kebersamaan tidak ada dasar hukumnya, tidak ada keharusan. Kita hanya berdasarkan yurisprudensi Pilkada periode sebelumnya,” jelas Raka Sandhi. Selama menunggu putusan KPU Pusat, Selasa (19/8) hari ini, KPU Bali akan menggelar rapat bersama kabupaten/kota
untuk membahas permasalahan tersebut. Utamanya, mengenai risiko-risiko yang harus dipertimbangkan apabila ngotot mengelar Pilkada serentak. Di antaranya, mengenai anggaran di beberapa kabupaten/kota yang sudah cair. Sehingga, jika waktu pelaksanaannya tidak tepat waktu, dikhawatirkan akan berpengaruh pada laporan pertanggungjawaban. Di samping itu, hal lain yang juga menjadi pertimbangan KPU Bali adalah mengenai kemungkinan adanya Pelaksana Tugas (Plt) Bupati/Wakil Bupati. Raka Sandhi menerangkan, masa jabatan kepala daerah di lima kabupaten/ kota tidak berakhir bersamaan. Dengan demikian, jika Pilkada dilaksanakan serentak, ada kemungkinan daerah yang harus menunjuk Plt. “Kalau dilakukan bersama, maka akan memungkinkan terjadinya Plt, apakah itu nanti tidak jadi persoalan?” ungkapnya. Menyikapi pertimbangan-
pertimbangan tersebut, KPU Bali akan mengintensifkan koordinasi dengan kabupaten/kota. Raka Sandhi mengatakan, masih cukup waktu untuk melakukan persiapan. Apabila Pilkada tetap dilakukan serentak, yakni pada bulan Mei 2015, maka tahapan persiapan akan dimulai sejak bulan November 2014 mendatang. Lantaran, sesuai ketentuan, tahapan pilkada harus dimulai sejak enam bulan sebelum pencoblosan. “Keputusan nanti tetap ada pada kabupaten/kota, kami (KPU Provinsi) tidak intervensi, kami hanya melakukan supervisi dan koordinasi,” tutupnya.
tertib kelengkapan dewan belum turun dari Mendagri. Hal ini diakui oleh anggota DPRD Klungkung, Ketut Sukma Sucita. Ia menjelaskan bahwa DPRD Kabupaten/Kota diharapkan menunggu petunjuk pelaksanaannya. ”Ya, sementara kita masih bicara soal fraksi, ini yang masih memungkinkan kita laksanakan,” terang Kader Nasdem Klungkung ini, Senin (18/8) kemarin. Sukma Sucita menjelaskan, di Dewan Klungkung bakal terbentuk sedikitnya lima fraksi,
di antaranya Fraksi Gerindra dengan 8 kursi, Fraksi PDIP dengan 7 kursi, Fraksi Hanura dengan 5 kursi, Golkar dengan 4 kursi dan Demokrat 3 kursi. “Persoalannya masih ada dua partai yaitu PKPI (dua kursi) dan Nasdem (1 kursi) yang belum memastikan apakah membentuk fraksi tersendiri atau bergabung dengan partai lain yang sudah memastikan mendapat satu fraksi,” katanya. Lebih lanjut, Sukma Sucita mengaku dirinya belum mendapat perintah dari induk partainya
apakah masuk dalam koalisi partai yang secara nasional (Nasdem dengan PDIP) atau koalisi dengan partai lainnya. ”Induk partai belum memerintahkan gabung ke mana, namun kalau memungkinkan akan buat fraksi tersendiri dengan partai sealiran,” jelasnya. Secara hitung-hitungan partai yang masih memungkinkan membuat fraksi adalah Partai Demokrat, PKPI yang dengan dua kursi atau masuk ke partai Golkar. ”Namun semuanya masih dalam penjajagan, kita mencari peluang yang paling
Tabanan Susun Jadwal Pilkada KPU Tabanan sudah mulai sibuk mempersiapkan pelaksanaan pemilihan bupati Tabanan yang digelar 2015 mendatang. Saat ini KPU sedang melakukan penyusunan program dan jadwal tahapan. Hal itu dikemukakan Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni,
Senin (18/8) kemarin. Dalam penyusunan tersebut, kata Darayoni, pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan kabupaten/kota di Bali lainnya yang akan menggelar perhelatan pilkada yang bersamaan. Sebelumnya, pihaknya bersama KPU empat kabupaten/kota lainnya juga telah meminta hari baik untuk pencoblosan. Sesuai dengan petunjuk sulinggih, ada dua pilihan tanggal yang baik untuk pencoblosan, yakni tanggal 19 dan 25 Mei 2015. Dari dua pilihan tanggal tersebut, kemungkinan besar hari pencoblosan yang dipilih pada tanggal 25 Mei 2015 nanti. Terkait jumlah paket yang bisa maju di Pilkada Tabanan, menurut Darayoni partai yang mampu meraih suara 15 persen di parlemen. Sedangkan untuk calon independen minimal harus mengumpuklan fotocopy KTP sebanyak 23 ribu. W-019/W-004
Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan Macet
Juklak Juknis Pusat Belum Turun SEMARAPURA-Fajar Bali Sudah hampir sepekan anggota DPRD di tiap kabupaten/ kota dilantik. Namun sampai saat ini anggota DPRD belum bisa menentukan siapa-siapa yang bakal duduk di alat kelengkapan dewan seperti Komisi, Baleg dan BK. Termasuk juga di DPRD Klungkung, mengingat sampai saat ini, Juklak dan Juknis tata
memungkinkan. Sambil menunggu Juklak Juknis kelengkapan dewan,” terang Sukma lagi. Namun dirinya membantah bila Nasdem yang hanya memiliki satu kursi di Dewan Klungkung ibarat gadis cantik yang diperebutkan. Yang jelas, dirinya harus menentukan bakal masuk ke fraksi yang mana. ”Asalkan segaris dengan program Nasdem maka saya akan masuk ke sana. Namun alangkan baiknya kalau bisa membuat satu fraksi tersendiri,” tutup Sukma Sucita. W-010
45 Anggota Dewan Anyar Buleleng Diambil Sumpahnya
FB/ARTAYASA
KOALISI- Partai Hanura dan Partai Nasdem melebur diri menjadi satu fraksi
GIANYAR-Fajar Bali Partai Hanura dan Partai Nasdem sepakat untuk berkoalisi menjadi satu Fraksi di DPRD Kabupaten Gianyar. “Koalisi ini kami namai Fraksi Hanura-Nasdem, kalau ada partai lain yang masuk, artinya mereka ikut melebur diri menjadi Fraksi Hanura-Nasdem,” kata I Wayan Suryawan, Ketua DPD Partai Nasdem Gianyar saat deklarasi di Warung Ume, Jalan Raya Buruan, Blahbatuh, Senin (18/8). Ia menampik koalisi kedua parpol ini dibentuk sekedar bagi-bagi jabatan, tetapi murni karena kesamaan visi dan misi dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Lebih jauh disebutkan, pada koalisi ini sangat menghargai senioritas dan etika. Terus apakah kelak fraksi ini akan menjadi oposisi dan selalu kritis? Politisi asal Sukawati itu mengatakan soal oposisi atau tidak menurutnya masih jauh. “Yang jelas kita koalisi fleksibel dalam mengkritisi pemerintahan. Yang jelas dan pasti memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tegasnya. Hal senada disampaikan Ketua DPC Hanura Gianyar, Ida Bagus Manu. “Intinya Hanura dan Nasdem memiliki cara pandang yang sama dalam mengedepankan idiologi partai yang dituangkan dalam kebijakan-kebijakan di dewan,” jelasnya. W-005 ONLINE: www.fajarbali.com
Suradnyana Harapkan Terjalin Hubungan Harmonis dalam Membangun Buleleng SINGARAJA–Fajar Bali Sebanyak 45 anggota DPRD Kabupaten Buleleng masa bakti 2014-2019, Jumat (15/8) pagi, diambil sumpahnya. Dalam persidangan istimewa yang dilangsungkan di DPRD Kabupaten Buleleng, tercatat sebanyak 15 anggota dewan lama yang kembali menduduki kursi dewan dan 30 anggota dewan yang baru. Dalam pengambilan sumpah anggota dewan, terlihat beberapa mantan anggota DPRD Kabupaten Buleleng tampak hadir. Bahkan Dewa Nyoman Sukrawan sebagai Ketua DPRD Buleleng periode 2009-2014 beserta Wakil Ketua II Gede Dharma Wijaya dan Wakil Ketua III Wayan Arta tampak hadir menyaksikan pengambilan sumpah. Sedangkan Wakil Ketua I Ir Luh Tiwik Ismaheningrum tidak terlihat
FB/AGUS
DISUMPAH-Pengambilan sumpah anggota DPRD Kabupaten Buleleng
dalam persidangan. Pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah anggota dewan anyar sesuai dengan keputusan Gubernur Bali Made Mangku Pastika nomor 1405/04A/HK/2014 tentang peresmian
pengangkatan dan peresmian pemberhentian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buleleng. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam sambutannya mengharapkan adanya ker-
jasama yang baik antara eksekutif dan legislatif dalam membangun Kabupaten Buleleng sehingga cita-cita pembangunan dapat berjalan sesuai harapan.”Ke depannya, kami harapkan adanya kerjasama antara eksekutif dan legislatif sehingga apa yang dicitacitakan bersama guna membangun Kabupaten Buleleng ini dapat terlaksana dengan baik,” harapnya. Orang nomor satu di tanah Panji Sakti itu mengucapkan selamat dan terimakasih kepada anggota dewan baru dan yang lama.”Kami atas nama pribadi dan pemerintah daerah mengucapkan selamat kepada anggota dewan baru yang telah diambil sumpahnya serta mengucapkan terimakasih kepada anggota dewan lama atas pengabdiannya selama lima tahun membangun
Buleleng,” jelasnya. Sementara, Sekretaris DPRD Buleleng Ida Bagus Geriastika mengatakan, sesuai dengan hasil Pileg 9 April lalu, sebagian besar anggota dewan yang kini duduk di DPRD Buleleng memang pendatang baru. ”Memang para anggota dewan yang diambil sumpahnya sekarang merupakan sebagian besar pendatang baru. Cuma sebanyak 15 orang saja anggota dewan lama,” terangnya. Dalam pengambilan sumpah yang dilakukan Jumat lalu, Politisi PDI Perjuangan Gede Supriatna dan Politisi Partai Golkar Susila Umbara, didapuk menjadi Pimpinan DPRD Sementara. Kedua politisi itu akan mengisi kursi pimpinan DPRD Buleleng terhitung sejak pelantikan hingga penetapan pimpinan dewan difinitif. W-008*
Layouter: Soma