FAJAR BALI EDISI 19 OKTOBER 20156

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

SENIN, 19 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

Candi BENTAR

Selamat Pagi

Pak Gubernur

Oleh: Ayu Diah Utami

Warga Peninggaran Minta Perbaikan Jalan WARGA Dusun Peninggaran, Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, sangat menaruh harapan besar kepada Gubernur Bali, Made Mangku Pastika untuk membantu perbaikan infrastruktur FB/BUDIASA jalan menuju ke Pura I Gede Pageh Bhur Bwah Swah. Pasalnya, jalan tak bertuan itu dulunya dibuat mempergunakan bantuan gubernur pada tahun 1998 lalu. Karena akses jalan sangat penting itulah, warga berharap Gubernur Bali turun tangan membantu memperbaiki jalan.

ENAM belas Oktober, sebuah stasiun teve lokal Bali, sedang ‘dibooking’ Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menayang-

Tubuh Perempuan di Arena Pilkada kan acara khusus. Judulnya sih debat kandidat Walikota dan Wakil Walikota Denpasar yang didominasi Pasangan Calon (Paslon) lelaki. Debatnya tak terlalu menarik. Apalagi ini seperti bukan de-

Kemiskinan di Gumi Lumbung Padi

bat, hanya monolog 3 Paslon. Tak sekalipun ada kesempatan untuk berdialog, bahkan moderator ikut-ikutan menjadi ‘juri’ pencegah dialog. Ya jadilah acara yang menelan bayaran puluhan juta ini hanya menjadi ajang

pamer visi misi atau sesekali saling balas sindir antar Paslon. Dari jarak 50 meter, sayupsayup monolog itu berjalan sangat teratur. Saya jadi ingat ketika upacara bendera semasa SD. Tapi, tiba di 10 menit sebelum

Jaga kakimu tetap menginjak tanah dan pikiranmu tetap terbang tinggi. Peace Pilgrim

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

398,458,000 276,478,506 121,979,494

MUSISI

Bangun Museum Gitar di Ubud GITARIS Band Gigi, Dewa Budjana berencana membangun Museum Gitarku di Ubud, Gianyar. Budjana mengatakan, setelah berkarir sebagai pemain gitar lebih dari 30 tahun, pihaknya mulai berpikir untuk mewariskan nilai musik ke generasi FB/IST penerus di bidang musik. Dewa Budjana “Ini adalah Museum Gitar pertama di Indonesia dan bahkan kalau tidak salah di Asia. Ini merupakan gagasan yang muncul karena terinspirasi para musisi legendaris baik di Indonesia maupun di dunia. Didunia pun museum gitar ini belum

KE HAL. 11

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

KE HAL. 11

Seorang wanita tua bernama Nyoman Sungkrug harus membanting tulang, memeras keringat, untuk menghidupi buah hatinya – Ketut Sukarmi – yang menderita lumpuh, buta dan gila. Sungkrug hidup dari hasil mencari kayu bakar.

Pesan Inspiratif

Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

moderator mengakhiri acara, ia memberikan kesempatan kepada Paslon untuk menyampaikan closing statement. Ketika itu, seorang Calon Walikota membuat telinga mendadak menganga.

Hidupi Anak Lumpuh, Buta dan Gila

KE HAL. 11

UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit

Harga Eceran: Rp 3.000,-

FB/DONY

RATAPAN-I Nyoman Sungkrug (80) setia menjaga dan merawat anaknya Ni Ketut Sukarmi (40) yang menderita lumpuh, buta dan gangguan jiwa. Mereka memerlukan uluran tangan pemerintah.

TABANAN-Fajar Bali Ni Nyoman Sungkrug (80) ditinggal suaminya meninggal 26 tahun silam. Beban warga Banjar Mambang Tengah, Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur yang tidak masuk dalam Keluarga Pra KS ini semakin berat, lantaran harus menghidupi anak perempuan yang menderita lumpuh, buta dan menderita gangguan jiwa. Sungkrug yang hanya mengandalkan hidup dari mencari kayu bakar harus menghidupi anak kelimanya Ni Ketut Sukarmi (40) yang lumpuh, buta dan menderita gangguan jiwa. Keduanya tinggal bersama I Ketut Wirka (48) anak lelaki Sungkrug yang juga mengandalkan hidup dari bertani. Menurut penuturan Sungkrug, anak perempuannya itu mengalami kelumpuhan sejak ia menginjak remaja. Meskipun oleh keluarganya telah dilakukan upaya pengobatan, namun malang nasibnya sampai sekarang ia tak kunjung

KE HAL. 11

Hotel Dekat Pura Dalem Kantongi Izin Komisi II Akan Lakukan Sidak Khusus GIANYAR-Fajar Bali Pembangunan hotel kian marak di Kabupaten Gianyar, namun sayang dibalik pembangunan hotel selalu menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Seperti mis-

alnya pembangunan Keliki Resort yang dibangun di jalan raya Dalem Keliki, Kecamatan Tegallalang memunculkan polemik baru karena hotel tersebut dibangun dekat Pura Dalem setempat. Masalah ini sudah ditangani oleh para wakil rakyat yang duduk di gedung DPRD Gianyar. Bahkan seperti yang disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Gianyar, I Wayan

Gede Sudartha pihaknya mengaku sudah sempat sidak ke Hotel Keliki Resort. Namun semua izin telah dikantongi oleh perusahaan yang rencananya nanti membangun hotel, restaurant, spa serta kantor. “Soal izin sudah lengkap, namun soal keberadaan bangunan dekat Pura memang kita akui masih dilakukan pengkajian, kami akan tu-

KE HAL. 11

Krama Badung Harus Jadi Tuan di Rumah Sendiri

KE HAL. 11

900 KK Pasek Toh Jiwa ke Badung Bagus Sekasur, Sedulur, Sesumur Sosialisasikan Sudiana-Sutrisno

Ribuan Massa Sambut Giriasa di Ungasan MANGUPURA-Fajar Bali Ribuan warga Desa Ungasan tumpah ruah menyambut kehadiran pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Badung I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Giriasa). Ungasan sejak dulu dikenal sebagai ‘kandang’ banteng militan ini menyatakan kebulatan tekad memenangkan paslon nomor urut 1 (satu) ini dengan keme-

014/VI/KTR

FB/IST

SAMBUT-Paslon Giri Prasta-Suiasa saat berdialog dengan ribuan warga Ungasan. Warga ungasan bulatkan tekad dukung Giriasa.

MANGUPURA-Fajar Bali Mapan, religius, keluarga harmonis, sukses di bisnis dan politik, demikian setidaknya penilaian semeton Pasek Toh Jiwa terhadap pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung nomor urut 2 (Made Sudiana-Nyoman Sutrisno). Dengan dasar pertimbangan itu, Pasemotan Pasek

KE HAL. 11

FB/HERY

RAMAI-Deklarasi dukungan semeton Pasek Toh Jiwa Badung. Kebulatan tekad ini dipimpin Ketua Pasek Toh Jiwa Badung Made Sudarsana (Pak Penting).

Layanan PDAM Diberondong Keluhan Masyarakat Pastika Dorong Optimalisasi SPAM Petanu dan Penet

Keluhan mengenai tersendatnya layanan PDAM pada sejumlah kawasan di Kabupaten Badung menjadi topik hangat pada pelaksanaan Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), Minggu (18/10). Keluhan antara lain disampaikan Wayan Setiawan, seorang warga Desa Bongkasa, Kecamatan Abian Semal, Kabupaten Badung. “Rumah saya dekat dengan Sungai Ayung yang notabene merupakan sumber mata air, namun belakangan air PDAM sering

Mangku Pastika

FB/DEJE

kecrat kecrit (macet,red),” ujarnya. Dia berharap PDAM Badung dapat mengatasi persoalan yang sangat

Wayan Setiawan

FB/DEJE

merugikan masyarakat ini. “Airnya sering macet, tapi tagihannya lancar,” imbuhnya.

Edy

FB/DEJE

Hal serupa juga disinggung Edy, seorang warga Kota Denpasar yang juga berorasi di PB3AS.

Layouter: Dejerie

Edy berpendapat, tenaga-tenaga teknis di PDAM harusnya dapat memanfaatkan keahliannya untuk mengatasi tersendatnya distribusi air. Dia juga menyarankan PDAM menerapkan teknologi yang lebih tepat guna untuk mengatasi persoalan ini. Keluhan mengenai tersendatnya distribusi air PDAM langsung mendapat tanggapan dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Menurut dia, persoalan ini sejatinya tak perlu terjadi jika pihak PDAM, khususnya di kawasan Badung dan Denpasar dapat mengoptimalkan pemanfaatan air yang dihasilkan Sistem Penyediaan KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

Dilindas Truk, Pelajar DenpasarTewas KUTA-Fajar Bali Kasus tabrakan maut kembali membuat bulu bergidik. Belum ada sepekan dari kecelakaan menewaskan Desak Made Oka di Sanur, giliran seorang pelajar meregang nyawa, Minggu (18/10). Korban AA Prana Jaya (11) asal Karangasem dilindas ban truk di bundaran traffic light (TL) patung kuda Jalan By Pass Ngurah Rai, Kuta. Diinformasikan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.45. AA Prana Jaya diboceng ibunya Jro Sunia (33) beralamat di Jalan

Pulau Kawe no 99, Denpasar, mengendarai Vario DK 8566 DZ. “Pengendara sepeda motor ini bergerak dari timur ke barat,”kata Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Nuryana, Minggu (18/10) kemarin kepada wartawan. Apesnya, disaat bersaman dari arah utara melaju truk dump truk DK 9556 KO dikemudikan Wayan Arjana (28) asal Lemukih beralamat di Banjar Buduk, Mengwi, Badung. Saat posisi sama-sama di bundaran patung kuda, motor Jro Sunia menyenggol bodi

truk. “Korban ketika itu mau menyalip dump truk dari kiri tapi malah menyenggol bodi truk,”ungkapnya. Senggolan mengakibatkan Jro Sunia tidak bisa menguasai kendaraan yang seketika oleng dan akhirnya terjatuh. Nahas bagi AA Prana Jaya yang jatuh ke kanan terlindas ban truk. “Remaja ini mengalami cedera kepala berat (CKB) dan meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan ibunya hanya mengalami luka lecet ringan,”ujar mantan Kapolsek KP3 Benoa ini. R-005

Kasus Dugaan Pemerasan Yayasan LSK

Oknum Kanwil Hukum dan HAM Diduga Terlibat

FAJA R BALI

SENIN, 19 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

Tangkap 10 Pemakai Narkoba

Diskotik Akasaka Digerebek BNN Semenjak Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menjabat, tampaknya membuat sejumlah tempat hiburan ketar ketir. Komjen Budi Wasaeso memerintahkan jajaran BNN dibeberapa daerah untuk terus mengencarkan razia disejumlah tempat hiburan guna mengantisipasi peredaran narkoba. DENPASAR-Fajar Bali Seperti yang berlangsung pada Sabtu (17/10) lalu, puluhan anggota BNNP Bali dan Polresta Denpasar menggerebek Diskotik Akasaka yang terletak di Jalan Teuku Umar, Denpasar dan Karaoke Grahadi Bali di Jalan By-pass Ngurah Rai dekat Patung Dewa Ruci, Kuta, Sabtu (17/10) lalu. Hasilnya 10 pengguna narkoba diamankan dan langsung dibawa ke BNNP Bali.

Menurut Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Drs. Putu Gede Suastawa, pengerebekan disejumlah tempat hiburan akan terus dilakukan. Dia mengakui pada Sabtu (17/10) malam, pihaknya menggerebek beberapa tempat hiburan malam. Ditegaskanya, para pengunjung yang diduga mengkomsumsi narkoba diamankan dan diperiksa. “Untuk sementara kami periksa dulu, keteranganya didalami,”

DENPASAR-Fajar Bali Usai ditetapkan majelis hakim dan hari sidang, tersangka Agustay melalui penasihat hukumnya, Haposan Sihombing, Minggu (18/10) kemarin mengatakan siap menjalani persidangan, serta berharap persidangan yang akan digelar pada Kamis (22/10) mendatang, dapat mengungkap kebenaran yang selama ini berupaya disembunyikan. Hapusan mengatakan, klienya Agustay berharap, sidang ini dapat membuka tabir kebenaran yang disembunyikan selama ini. “Dia akan membuka selebar-lebarnya dengan kenyataan yang ada. Dia telah mengakui ikut membantu membungkus dan men-

gubur jasad Engeline,” ujar Hapusan sembari mengatakan jika Agustay sangat menyesal dan ingin mantan majikannya juga menyesali perbuatannya seperti yang dia lakukan. Ditambahkannya, dengan pengakuan Agustay seperti itu. Pihak penasihat hukum, bersiap mengawalnya, sehingga pengakuannya tersebut menjadi bukti hukum yang kuat di pengadilan. Selain itu, secara pribadi pula, Agustay merasa bebannya sudah mulai berkurang karena pengakuannya itu. ‘’Kini dia malah dekat dengan sesama umat di dalam Lapas Kerobokan, Ikut kebaktian bersama. Terlebih lagi, saat ini ada perluasan gereja di Lapas, dia selalu

tegasnya kepada wartawan, Minggu (18/10) kemarin. Diketahui, pengerebekan sejumlah tempat hiburan itu dipimpin Kabid Brantas BNNP Bali AKBP I Ketut Artha, didampingi Kasi Dikdakjar Kompol Wayan Suarda. Untuk maksimalkan hasil operisi, BNNP Bali mengerahkan 24 personel dan Polresta 18 personel. Pengerebekan dimulai pukul 23.00 Wita hingga Minggu dini hari. Dalam pengerebekan di Diskotik Akasaka yang terletak di Jalan Teuku Umar Denpasar, petugas cukup jeli. Maklum saja, peredaran narkoba di Diskotik Akasaka dari dulu sulit diberantas karena dibekingi para jenderal Mabes Polri. Petugas menggeledah karyawan dan memeriksa room room yang diketahui banyak

pengunjung. Satu persatu barang bawaan diperiksa tanpa terkecuali. Hasilnya pun cukup menggembirakan, petugas mengamankan 8 karyawan dan pengunjung karena hasil tes urinenya positif narkoba. Selanjutnya mereka digelandang ke kantor BNNP Bali. Operasi dilanjutkan ke karaoke Grahadi Bali di dekat Patung Dewa Ruci di Jalan By-pass Ngurah Rai, Kuta. Setelah menyisir semua ruangan, petugas mengamankan dua orang positif pemakai barang terlarang. Dengan pengerebekan narkoba ini masyarakat pun berharap agar operasi tempat hiburan malam terus digencarkan. Hal ini dilakukan untuk menekan peredaran narkoba di tempat hiburan malam. R-005

melibatkan dirinya untuk ikut bersama umat lainnya,’’ papar Haposan. Sementara itu, Ketua PN (KPN) Prim Haryadi telah menunjuk majelis hakim pada Jumat (16/10) lalu. Untuk terdakwa Margriet Ch Megawe, hakim yang ditunjuk sebagai majelis hakim yaitu Edward Harris Sinaga, sebagai ketua, hakim anggota I Wayan Sukanila dan Agus Waluyo Tjahyono. Sedangkan untuk

terdakwa Agustay, KPN menunjuk I Ketut Wanugraha sebagai Hakim Ketua, hakim anggota Made Sukereni dan Achmad Peten Sili. Selain menunjuk majelis, menurut Humas PN Denpasar, Achmad Peten Sili telah ditetapkan jadwal persidangan untuk kedua terdakwa pada hari yang sama, yakni Kamis (22/10) mendatang. ‘’Sidang bersamaan, tapi dalam berkas terpisah,” tandasnya. W-007

Terdakwa Agustay Berharap Kebenaran Datang Dipersidangan

YAYASAN SLK-Kuasa hukum yayasan SLK didampingi Kepala Sekolah Jenny membeberkan laporan pengaduan kasus pidana dengan terlapor ke Polda Bali.

semakin tidak sederhana, ketika orang tua mengingkari perjanjian tersebut. “Uang pangkal dan uang gedung yang dibayar itu sekitar $2000. Terlapor menginginkan pengembalian dan sudah dipenuhi yayasan SLK, tapi tidak mau menandatangani surat perjanjian pembayaran. Terlapor marah marah dan kemudian melaporkan pihak yayasan ke Polda Bali. Selama proses, Polda Bali SP3-kan kasus itu karena tidak bisa dibuktikan unsur pidananya,” tegasnya. Menurut Rifan, sebelumnya pihak yayasan sudah bertikad baik dan secara kekeluargaan memaafkan terlapor, Inneke Wijaya. Tak hanya itu, yayasan SLK juga sudah menyediakan $2000, sebagai pengembalian uang pangkal dan uang gedung, namun ternyata terlapor menolak. Padahal, katanya, kebijakan itu tidak semua bisa diberikan kepada orang tua murid. “Alasannya pindah karena tempat tinggalnya jauh dari sekolah dan minta uang pangkal dikembalikan. Sebagai bentuk tanggung-jawab kami memaafkannya. Karena terlapor adalah anggota komite di sekolah ini dan anaknya hanya bersekolah hingga kelas 3. Dia beralasan anaknya pindah karena tempat tinggalnya jauh dari sekolah. Tapi dia tidak mau menandatangani surat yang kami berikan,” timpal Jenny. Lantas, kenapa pihak yayasan SLK lapor balik ke Dit Reskrimum Polda Bali? Menurut Rifan, kasus ini terpaksa dilaporkan karena terlapor Inneke Wijaya dengan berbagaicaramencemarkannama baik pihak yayasan SLK. Bahkan, dia berkirim surat ke sejumlah instansi, termasuk berkirim surat kepada Presiden, Jaksa Agung, DPR RI, Gubernur Bali, DPRD Bali dan seluruh fraksi fraksi. “Dia juga mengancam akan mengobrak abrik yayasan SLK dengan mengerahkan Habid Husein Al Hasib, tokoh masyarakat di Jakarta,” ungkapnya. Selain pengancaman dan pencemaran nama baik, unsur tindak pemerasan juga sudah terbukti. Dimana, berdasarkan surat, SMS dan email milik terlapor, meminta kerugian sebesar

Rp 5 miliar. Namun karena tidak digubris pihak yayasan SLK, terlapor kembali meminta kerugian materiil sebesar Rp 3 miliar dan angka terakhir mencapai Rp 1,5 miliar. “Dia kirim surat ke yayasan dan ditanda-tangani sendiri oleh terlapor. Terlapor merasa sakit hati dan meminta uang sebagai ganti rugi. Dari 5 miliar, 3 miliar hingga 1,5 miliar. Dia tidak mau ditransfer dan mintanya uang tunai. Ini sudah masuk pemerasan,” terangnya. Kepada aparat kepolisian Dit Reskrimum Polda Bali, Rifan berharap agar kasus ini diusut tuntas dan tidak tebang pilih. “Kami minta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya. Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto mengatakan, pihak penyidik masih memproses kasus laporan pengaduan ini. “Masih diselidiki,” tegasnya kemarin. Seperti diberitakan, yayasan SLK yang berkantor di Jalan Thamrin nomor 59, Denpasar melaporkan kasus pemerasan ke Dit Reskrimum Polda Bali. Terlapor dalam hal ini adalah Inneke Wijaya, warga Jalan Pererenan Gang Sabana I, Tanah Lot, Canggu, Banjar Kakang. Kasus ini berawal saat terlapor memasukkan anaknya (Madelaine Putri Idna) menempuh SD di sekolah yayasan tersebut 7 Desember 2011 lalu. Seluruh persyaratan termasuk biaya yang ditentukan pihak Yayasan disetujui oleh terlapor, Inneke Wijaya. Bahkan, terlapor sudah menandatangani surat pernyataan di atas materai. Begitu juga, apabila anaknya mengundurkan diri dari Yayasan, tidak akan menuntut pengembalian biaya. Tiga tahun lebih bersekolah di yayasan SLK, pada 17 Maret 2014, terlapor Inneke mengajukan pengunduran diri anaknya dengan alasan tempat tinggalnya jauh dari sekolah. Mirisnya, pengunduran diri secara lisan itu, terlapor Inneke menuntut pengembalian biaya dan berujung pemerasan sebesar Rp 5 miliar. Pihak yayasan mengatakan, tuntutan pengembalian biaya ini tidak mungkin dilakukan karena dalam perjanjian pendaftaran semuanya sudah disetujui oleh terlapor. R-005

Menunjuk Pengumuman Lelang sebelumnya melalui Surat Kabar Harian Fajar Bali tertanggal 15 September 2015 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Retail Credit Collection Denpasar selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama berdasarkan pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan dengan jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali (BLBI) akan melaksanakan penjualan lelang ulang di muka umum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL ) Denpasar pada: Hari/ Tanggal Pukul Tempat

FB/HS

DENPASAR-Fajar Bali Kasus dugaan pemerasan, pencemaran nama baik dan pengancaman yang dilaporkan Ketua Yayasan Sekolah Lentera Kasih (SLK) Permata Hati, Liliani, terhadap terlapor Inneke Wijaya, masih dalam proses penyelidikan jajaran Dit Reskrimum Polda Bali. Namun siapa sangka, dibalik kasus ini melibatkan Kasubid Pengembangan Hukum dari Kanwil Hukum dan HAM, Bekti Purwanto. Keterlibatan Bekti Purwanto dalam kasus ini dibenarkan kuasa hukum Liliani, Muhamad Rifan SH. Dia mengatakan, Bekti diduga berkomplot memeras pihak yayasan SLK untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Bahkan, Bekti juga mengirimkan email dan sms ke pihak yayasan SLK mendesak pencarian dana Rp 1,5 miliar sebagai ganti rugi terlapor Inneke Wijaya. “Kami sudah kantongi bukti bukti keterlibatan Bekti Purwanto dalam kasus ini. Dia akan menjadi saksi dalam kasus ini,” ujarnya saat didampingi Kepala Sekolah SLK Jenny Sumarauw dan Humas yayasan SLK, Ellica. Namun kata pengacara kondang ini, pihaknya tidak melaporkan Bekti ke Dit Reskrimum Polda Bali, dengan alasan fokus pelaporan ini hanya kepada terlapor Inneke Wijaya saja. Diakui Rifan, Bekti dulunya pernah menjadi konsultan yayasan SLK setelah diperkenalkan oleh terlapor sebagai teman. Bahkan selama 6 bulan menjadi konsultan, Bekti menerima gaji sebesar Rp 6 juta perbulan. “Selama mendampingi yayasan SLK, dia (Bekti, red) secara informal, dia menerima gaji sebesar Rp 6 juta perbulan. Seharusnya sebagai seorang PNS tidak bisa menerima gaji dari luar,” tegas Rifan didampingi rekannya Daniar Tri Sasongko dan Ali Sadikin SH. Menurut Muhamad Rifan, permasalahan kasus ini sebenarnya sederhana. Berkomitmen membayar uang pangkal dan uang gedung sesuai dengan perjanjian dan tidak bisa dikembalikan apabila orang tua mengeluarkan sendiri anaknya di sekolah. Namun, kasus ini

PENGUMUMAN LELANG ULANG

PENGUMUMAN LELANG ULANG Menunjuk Pengumuman Lelang sebelumnya melalui Surat Kabar Harian Fajar Bali tertanggal 21 Agustus 2015 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Tabanan selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama berdasarkan pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan dengan jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali (BLBI) akan melaksanakan penjualan lelang ulang di muka umum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL ) Denpasar pada: Hari/ Tanggal : Senin, 26 Oktober 2015 Pukul : 14.00 Wita Tempat : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar Gedung Keuangan Negara I, Jln. DR.Kusuma Atmaja - Denpasar

Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : • BAYU KRESNAPATI, SH, beralamat di Jalan Soka Gg. Kertapura VI. No. 5 Kesiman Kertalangu – Denpasar, barang yang dilelang apa adanya berupa ; • 1 (satu) bidang tanah kosong berikut segala turutannya sesuai dengan SHM No. 6928/Desa Batubulan, Surat Ukur No. 1068/2000, tanggal 9-11-2000, seluas 120 M2, a.n. Bayu Kresnapati, sarjana Hukum terletak di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali. Dengan Nilai limit Rp. 570.000.000,dan Uang Jaminan Rp. 250.000.000,-. SYARAT-SYARAT LELANG : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. RPL 037 KPKNL Denpasar utk Lelang pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang, Khusus pemindahbukuan nama pemilik rekening dan peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/ SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminan penawaran lelang tanpa potongan (biaya transaksi perbankan menjadi tanggung peserta) dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/ peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Tabanan, Jalan Gunung Semeru No. 1 Tabanan Telp. (0361) 811087, KPKNL Denpasar Telp. (0361) 229151, atau PT. Balai Lelang Bali Telp. 085102818500. Denpasar, 19 Oktober 2015

: Senin, 26 Oktober 2015 : 10.00 wita : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar Gedung Keuangan Negara I, Jln. DR.Kusuma Atmaja - Denpasar

Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : 1. NI WAYAN WIRATIH Beralamat di Banjar Dinas Riang Kelod, Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan sesuai dengan Surat Permohonan Lelang Nomor : RTR.RCR/RCC. DPS/1512/2015 tanggal 31 Juli 2015, barang yang dilelang apa adanya berupa : • 1 (satu) bidang tanah pertanian berikut segala turutannya SHM No.993/ Desa Riang Gede, Tanggal 10 Maret 2008, Surat Ukur No. 235/Riang Gede/2007, Tanggal 25-10-2007, Luas 1445 M2, a.n. I Nengah Jawi terletak di Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Propinsi Bali. Nilai Limit Rp. 393.000.000,- dan Uang Jaminan Rp. 196.500.000,-.

2. H. ASEP SUDIRMAN Beralamat di Jalan Kelapa Gading IV-7, Banjar Dukuh, Kel. Dalung, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung sesuai dengan Surat Permohonan Lelang Nomor : RTR.RCR/RCC. DPS/1512/2015 tanggal 31 Juli 2015, barang yang dilelang apa adanya berupa : • 1 (satu) bidang tanah perumahan berikut segala turutannya sesuai dengan SHM No. 1436/ Desa Dalung, tanggal 2-8-1994, Surat Ukur No. 3812/1994, Tanggal 10-6-1994, Luas 90 M2, a.n. Asep Sudirman, terletak di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Nilai Limit Rp. 873.000.000,- dan Uang Jaminan Rp. 436.500.000,-. SYARAT-SYARAT LELANG : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. RPL 037 KPKNL Denpasar utk Lelang pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang, Khusus pemindahbukuan nama pemilik rekening dan peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminan penawaran lelang tanpa potongan (biaya transaksi perbankan menjadi tanggung peserta) dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karenasatudanlainhal,pihakPenjualdan/atauPejabatLelangdapatmelakukanpembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/ peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. RCC Denpasar Telp (0361) 4723125 KPKNL Denpasar Telp. (0361) 229151, atau PT. Balai Lelang Bali Telp. 085102818500. Denpasar, 19 Oktober 2015 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Retail Credit Collection Denpasar ttd Muchamad Sholichul Hadi Assistant Vice President

430/X/KTR

429/X/KTR

l Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti l Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian l Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Eflin, Marianus, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)l Sekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari, Reni l Fotografer :Redy, Kasturi l Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik


KOTA PLUS Pastika Ingatkan Pangdam Baru Banyak Tugas Berat Menanti

3

FAJA R BALI

SENIN, 19 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

Keamanan Mutlak Bagi Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan akan ada banyak tugas berat yang akan menanti ke depan bagi Pangdam IX Udayana yang baru. Hal tersebut disampaikan dalam sambutanya saat menghadiri Pisah Sambut Pangdam IX Udayana dari Letjen TNI Torry Djohar Banguntoro ke Mayjen TNI M. Setyo Sularso yang dilaksanakan di Mangupura Hall, The Westin Resort, Nusa Dua, Badung, Sabtu (17/10). DENPASAR-Fajar Bali “Dalam beberapa bulan ke depan akan ada tugas berat menanti yakni Pilkada serentak yang dilaksanakan di Bali, NTT maupun NTB, dan ini sangat butuh perhatian kita dalam hal keamanannya sehingga tidak terjadi hal- hal yang dapat merusak kondusifitas Bali saat ini, “jelas Pastika. Oleh karena itu Pastika mengharapkan agar Pangdam yang baru dapat segera

FB/IST

PISAH SAMBUT-Pisah sambut Pangdam IX Udayana dari Letjen TNI Torry Djohar Banguntoro ke Mayjen TNI M.Setyo Sularso dilaksanakan di Mangupura Hall,The Westin Resort Nusa Dua, Sabtu. Acara ini dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

beradaptasi dan mengkoordinasi serta melakukan kerjasama dengan pihak – pihak terkait dalam upaya mengantisipasi acara akbar tersebut. Pastika juga menekankan bahwa keamanan menjadi hal yang mutlak bagi Bali sebagai daerah pariwisata. Selain itu, Bali kerap menjadi tuan rumah penyelenggaraan event ber-

taraf internasional. Mengingat strategisnya posisi Bali, Pastika mengingatkan bahwa aparat keamanan (TNI dan Polri,red) tak bisa bekerja sendiri. Aparat keamanan harus merangkul seluruh komponen masyarakat. “Keamanan bukanlah sesuatu yang jatuh dari langit. Tetapi harus diupayakan dan dibangun dengan sebuah sistem melibat-

kan seluruh komponen, dimana TNI dan Polri menjadi komponen utamanya,” urainya. Sementara itu, Torry Djohar menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan selama menjabat sebagai orang nomor satu di Kodam IX Udayana. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Pastika dan seluruh masyarakat Bali atas

sinergi yang telah terbangun dengan baik selama dia bertugas di Bali walaupun dalam waktu yang relatif singkat. Selanjutnya Torry Djohar mohon doa restu untuk melanjutkan pengabdiannya sebagai Wakil Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) mendampingi Sutiyoso sebagai Kepala BIN. Sedangkan Setyo Sularso dalam kata pengantarnya menyatakan sebagai Pangdam IX Udayana yang baru ia mengaku masih sangat perlu dukungan dari semua pihak baik itu pemerintah, aparat kepolisian dan masyarakat sehingga kedepannya selama ia bertugas mampu untuk menjalankan tugas serta melanjutkan program dan kegiatan dari pendahulunya dengan baik dan bahkan lebih baik. Acara pisah sambut juga dihadiri oleh Kapolda Bali, Ketua DPRD Provinsi Bali, Kasdam IX/Udayana, Bupati/Walikota se-Bali, tokoh puri, toloh agama dan seniman. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata kepada Letjen TNI Torry Djohar Banguntoro yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat dan diakhiri dengan santap malam bersama. W-019

Wagub Sudikerta Minta Pengurus Simantri Tertib Administrasi

FB/IST

TINJAU-Wagub Sudikerta saat meninjau tiga lokasi Simantri di Kabupaten Badung Minggu (18/10) kemarin.

DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta berharap para pendamping Simantri bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya, terutama mengajarkan tata kelola administrasi yang benar agar para pengelola simantri bisa tertib administrasi. Hal tersebut menurut Wagub sangat penting, karena tata kelola administrasi yang benar membantu pengelola menentukan berapa besar hasil keuntungan yang bisa diraih atau kerugian yang dialami setiap bulannya. Dan hasil yang pasti tersebut menurutnya juga akan menentukan kesejahteraan para anggotanya, karena apabila keuntungan yang diperoleh maka para anggota bisa menikmati bagian yang lebih besar. Apabila mengalami kerugian, maka para anggota menurutnya perlu meningkatkan kiat dan usahanya dalam mengelola program-program terintegrasi pada unit simantri tersebut. Disamping itu, tertib administrasi menurut Sudikerta juga akan menghindarkan para pengelola dari

masalah yang mungkin timbul kedepannya . Demikian disampaikan Sudikerta saat meninjau pelaksanaan simantri di 3 lokasi di kabupaten Badung, Minggu (18/10). “Para pendamping tolong nanti diajarkan administrasi yang benar kepada para pengelola simantri, apa yang diinput pada pembukuannya harus benar antara pemasukan dan biaya-biaya yang dikeluarkan sehingga diketahui untung atau rugi. Disamping administrasi juga bermanfaat dalam pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Ternak yang mati ataupun sakit harus dibuatkan BAP disertai foto sebagai bukti untuk laporan. Jangan sampai dibiarkan, nanti bisa-bisa para pengelola terkena masalah apabila ada pemeriksaan. Jadi saya harapkan harus tertib administrasi,” tegas Sudikerta. Tiga lokasi simantri yang ditinjau Wagub Sudikerta secara maraton yakni 2 simantri yang sudah berjalan yaitu Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi di Br. Kurubaya, Kel. Lukluk, dan Simantri 085 di Br. Nyelati, Ds. Kuwum, serta 1

simantri Gapoktan Pula Kerthi yang masih dalam proses pembangunan di Br. Kuwum, Ds. Kuwum. Ketiga simantri tersebut berada di kecamatan Mengwi, Badung. Dalam peninjauan tersebut beberapa perkembangan dan kendala-kendala disampaikan para pengelola simantri, diantaranya disampaikan Ketua Simantri 174, Gusti Susila Bawa, yang memaparkan kemajuan simantri yang dikelolanya. Ia menyatakan ternak yang awalnya berjumlah 21 ekor (20 ekor betina plus 1 ekor pejantan), sudah berkembang biak yang menghasilkan 9 ekor anak sapi. Namun dari hasil perkembangbiakan tersebut, menurutnya 3 ekor mati karena mengalami keracunan. Dari segi pemasaran pupuk organik ia mengaku memperoleh keuntungan lumayan besar, hampir mencapai 1,5 miliar per-tahunnya. Keuntungan sebesar tersebut dicapainya dari pemasaran pupuk yang diproduksi kelompoknya sendiri hampir 5 ton per-hari, dan juga memasarkan kembali pupuk yang didapat dari hasil kerjasama dengan simantri-simantri lain. Begitu pun untuk bahan baku pupuk, ia mengaku juga mendapatkan pasokan kotoran dari simantri-simantri lainnya. Sedangkan kendala-kendala yang dialaminya yakni terkait pengolahan bio gas dan bio urine, yang susah dipasarkan karena peminatnya masih jarang. Mendengarkan hal tersebut Wagub Sudikerta menyampaikan apresiasinya, namun tetap berharap apa yang dihasilkan bisa melebihi saat ini sehingga bisa lebih mensejahterakan para anggotanya. Sudikerta juga berharap simantri-simantri lain bisa meniru apa yang dihasilkan simantri tersebut. Lebih jauh Sudikerta menghimbau para anggota simantri terlebih dulu menyinkronkan persoalan-persoalan yang timbul di internal kelompoknya, sehingga tidak terpecah belah yang bisa mengganggu perkembangan dan kemajuan kelompok tersebut. Sementara saat meninjau simantri di

Br. Kuwum yang sedang tahap pembangunan, Ketua Gapoktan, Made Mudana yasa, menyampaikan kelompoknya yang beranggotakan 24 orang mendapatkan bantuan simantri untuk tahun 2015. Pembangunan kandang dan fasilitas pengolahan lainnya yang berasal dari dana hibah simantri sebesar 55 jt, menurutnya dimulai bulan Agustus dan ditarget selesai pada akhir bulan Oktober, karena Ia mengaku mulai bulan Nopember ternak sudah akan didatangkan. Ia sangat berterimakasih atas bantuan yang diterima kelompoknya, yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Pada kesempatan itu Ia juga menyampaikan agar Banjar lain didaerahnya seperti Br. Balangan dan Balangan Kangin juga mendapatkan pemerataan bantuan simantri, karena menurutnya didaerah tersebut banyak warga yang berminat namun sama sekali belum ada bantuan simantri yang turun. Menanggapi hal tersebut Wagub Sudikerta menyampaikan ucapan terimakasihnya atas masukan yang disampaikan. Sudikerta menjelaskan tujuannya melaksanakan peninjauan disamping melaksanakan pengawasan bagi simantri-simantri yang sudah berjalan, juga untuk menjaring informasi-informasi baru seperti itu sehingga bisa melaksanakan program-program secara merata di Bali. Ia mengaku akan segera menindaklanjuti informasi tersebut, dan dan selanjutnya berkoordinasi dengan dinas terkait agar daerah yang belum mendapatkan bantuan simantri bisa diprogramkan di tahun 2016. Sudikerta memaparkan sampai saat ini simantri yang sudah tersebar diseluruh Bali hampir mencapai 600 simantri, jadi menurutnya masih tersisa 400 simantri yang akan terus digelontorkan sesuai program yang direncanakan mencapai 1000 simantri pada tahun 2018. Untuk itu, Sudikerta berharap agar Simantri yang bertujuan meningkatkan taraf hidup para anggotanya dimanfaatkan sebaik-baiknya. W-019*

Parade Gong Kebyar Denpasar Ditutup

Penataan Pohon Perindang Investasi Jangka Panjang Perlu Kajian Konfrehensif DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Kota Denpasar tampaknya harus melakukan kajian konfrehensif terkait penataan pohon perindang. Kajian ini penting, mengingat keberadaan pohon perindang di kawasan perkotaan, khususnya Kota Denpasar merupakan sebuah keharusan. Karena itu penataan pohon perindang wajib dilakukan. Salah seorang anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar, AAN Gede Widiada, bahFB/CAR kan menyebut penanaman AA. Ngurah Gede Widiada pohon perindang merupakan investasi jangka panjang yang dampaknya akan dirasakan oleh generasi muda berikutnya. Karena itu, penataan pohon perindang hendaknya tak disamakan dengan proyek lainnya, yang dampaknya bisa dinikmati setelah proyek itu selesai. ‘’Penanaman pohon perindang ini berbeda, karena merupakan invetasi jangka panjang. Oleh sebab itu, harus berdasarkan kajian yang konfrehensif. Mulai dari pemilihan jenis pohon, sehingga betul-betul bisa memberikan nuansa sejuk. Di sisi lain, akar pohon tidak merusak fasilitas yang sudah ada,’’ ungkap Widiada, Minggu (18/10) kemarin. Politisi Partai NasDem ini juga menekankan, terkait jenis pohon, disarankan agar dipilih yang kuat, berusia ratusan tahun dan akarnya tidak ke samping. ‘’Seperti pohon mahoni. Atau setidaknya pohon itu bisa memantulkan nuansa sejuk, seperti yang terjadi di depan Inna Bali Hotel di Jl. Veteran, Denpasar,’’ papar Widiada, dibenarkan Ketua Komisi IV, I Gede Semara. Menurut Widiada, taman-taman yang selama ini dibangun belum bisa memantulkan nuansa sejuk, kecuali di sekitar Lapangan Puputan Badung. Sedangkan, taman di tempat lain masih perlu penataan. Dia mencontoh taman kota Lumintang belum bisa memantulkan nuansa sejuk, padahal itu sudah diinves sejak sepuluh tahun lalu. ‘’Jadi untuk penataan pohon perindang ini ahli perkotaan harus dilibatkan,’’ tandas Panglingsir Puri Peguyangan ini. R-004

Perkembangan Kota Berdampak pada Masalah Transportasi

DENPASAR-Fajar Bali Dinas Perhubungan dan Organda Kota Denpasar akhirnya angkat bicara menyikapi hasil evaluasi pengelola aplikasi navigasi Waze yang menyatakan Denpasar termasuk 4 kota dengan kemacetan terburuk. Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Gede Astika menilai permasalahan transportasi di Denpasar tidak terlepas dari perkembangan kota yang semakin pesat. Sementara Ketua Organda Denpasar I Gede Semara menyebutkan, kekroditan lalu lintas di Denpasar akibat terabaikannya penggunaan angkutan umum. Gede Semara yang juga Ketua Komisi IV DPRD Denpasar mengatakan, persoalan lalu lintas sudah sangat kompleks. Banyak hal yang mengakibatkan kondisi tersebut. Salah satunya, belum tercovernya semua wilayah dengan angkutan umum. Karena itu, penggunaan kendaraan pribadi semakin meningkat. Di sisi lain, Astika menyebutkan, Waze merupakan sebuah piranti lunak navigasi gratis untuk perangkat telepon genggam dan tablet PC yang memiliki GPS. Waze bisa diunduh dari negara manapun di dunia termasuk Indonesia, namun peta dasar untuk Indonesia belum tersedia sehingga kontribusi pengguna sangat diutamakan. Indikator yang dipakai waze untuk menilai kepuasan pengemudi adalah, tingkat lalu lintas dengan frekuensi dan keparahan kemacetan lalu lintas, kualitas dan infrastruktur jalan, keselamatan pengemudi

berdasarkan kecelakaan, bahaya jalan dan cuaca. Selain itu, memberikan informasi kemudahan akses ke pompa bensin dan parkir, sosial ekonomi termasuk akses memiliki kendaraan dan dampak kenaikan harga BBM, tingkat kegunaan dan kenyamanan bagi komunitas pengguna Waze. Berbeda dengan piranti lunak navigasi umumnya, Waze memberikan informasi dan peta jalan berdasarkan keinginan komunitas pemakainya. Pengguna Waze yang juga disebut wazers juga bisa melakukan pemutakhiran peta, pemberian nomor rumah/bangunan, penandaan lokasi secara pribadi dan langsung. Pemerintah Kota Denpasar dalam meminimalisir dampak kemacetan untuk meningkatan kualitas pelayanan lalu lintas telah melakukan berbagai strategi. Astika juga memaparkan gambaran transportasi Kota Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali juga merupakan pusat kegiatan pendidikan, pemerintahan dan perdagangan yang mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam 10 tahun terakhir. Hal ini terlihat dari pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan ekonomi yang tiap tahunnya terus meningkat. Sebuah konsekuensi dari berkembangannya suatu kota adalah timbulnya permasalahan perkotaan khususnya di sektor transportasi. Permasalahan transportasi di Kota Denpasar tidak dapat dilepaskan dari perkembangan daerah di sekelilingnya yang merupakan daerah tangkapan (catchment area). R-004

SGW Wahan Gurnita Tampilkan Tabuh ‘Lekesan’ dan Tari Legong Tri Sakti Setelah beraksi selama sebulan penuh, parade gong kebyar dan kesenian klasik yang melibatkan 44 Sekaa Gong Kebayar dan kesenian klasik dari seluruh kecamatan se-Kota Denpasar, akhirnya ditutup secara resmi Pj. Walikota AA. Gede Geriya, didampingi Sekda, AA. Rai Iswara, pada Sabtu (17/10) malam. Mereka telah menampilkan kreativitas tabuh dan tari di atas panggung Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung selama sebulan penuh. DENPASAR-Fajar Bali Penutupan Parade Gong Kebyar yang juga serangkain Peringatan Puputan Badung melalui kegiatan Mahabandana Prasada di Kota Denpasar ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada 44 Sekaa Gong Kebyar dan Kesenian Klasik. Di samping itu acara penutupan juga dilaksanakan penyerahan penghargaan kepada 8 Sekaa Gong penampilan terbaik den-

gan penilaian yang diberikan oleh lima pengamat seni terdiri dari Gusti Ngurah Padang, I Nyoman Sudarna, I Wayan Gede Arsana, Ni Ketut Yuliasih dan I Gusti Agung Susilawati. Penampilan Sekaa Gong Wanita (SGW) Wahan Gurnita Kota Denpasar di bawah asuhan Tim Pembinan Kreatif Nabesima Studio menampilkan tabuh “Lekesan” dan Tari Legong Tri Sakti menjadi penampilan

FB/CAR

PENUTUP-Penampilan SGW “Wahan Gurnita” yang membawakan tabuh “Lekesan” dan tari Legong Tri Sakti.

penutup pelaksanaan Parade Gong Kebyar Tahun 2015 di Kota Denpasar. Penampilan ini mendapat sambutan dari masyarakat yang membludak

memadati panggung sisi selatan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung. Penampilan demi penampilan telah disuguhkan Sekaa Gong

Kebayar dari anak-anak, wanita hingga dewasa serta penampilan sekaa gong klasik melalui sarana dan prasaran serta fasilitas yang diberikan Pemkot Denpasar. Tidak saja menyuguhkan penampilan sekaa gong dari berbagai banjar, sanggar dan perkumpulan seni di Kota Denpasar, panggung sisi selatan Puputan Badung ini juga menjadi tempat penampilan bagi siswa SD, SMP, SMA/SMK yang telah mengikuti pembinaan mengisi hari libur sekolah dengan pembinaan seni tabuh. Seperti penampilan sekaa gong kebayar dan penampilan mebarung (tampil bersama) penabuh gender binaan Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan Kota Denpasar. Pj. Walikota Denpasar A.A Gede Geriya mengapresiasi penampilan sekaa gong kebyar dan kesenian klasik Kota Den-

pasar selama sebulan penuh dalam memeriahkan Mahabandana Prasada peringatan Puputan Badung di Kota Denpasar. Pihaknya berharap parade Gong Kebyar ini dapat terus dilaksanakan dalam meningkatkan pembinaan dan sebagai sarana prasarana dalam memberikan ruang kreativitas yang tak terlepas dari meningkatkan kreativitas berkesenian khususnya di Kota Denpasar. Tidak saja melakukan pembinaan ditingkat banjar dan sanggar yang ada, Pemkot Denpasar juga telah memberikan pembinaan kepada anak-anak sekolah dengan mengisi kekosongan hari libur sekolah dengan kegiatan berkesenian. “Seni budaya harus tetap ajeg ditengah tantangan globalisasi saat ini lewat ruang kreativitas yang telah diberikan Pemkot

Denpasar,” tandas Geriya. R-004 Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Made Mudra mengatakan sebagai sarana dan prasarana dengan melibatkan tim kesenian yang ada di empat kecamatan se-Kota Denpasar juga dalam menjaring dan meningkatkan pembinaan yang nantinya akan tampil pada pelaksaan Pesta Kesenian Bali (PKB). Tentu dari kegiatan ini peran serta masyarakat yang sangat besar bersama-sama pemerintah dalam meningkatkan kreativitas berkesenian. “Tidak saja memberikan ruang, namun kegiatan ini meningkatkan kreativitas berkesenian,” ujarnya sembari mengatakan ini juga sebagai ajang seleksi lewat pengamat seni yang nantinya akan ditetapkan tim kesenian untuk dapat tampil di ajang PKB mendatang. R-004 Layouter: Ari


DAERAH

4

Sejumlah Desa di Klungkung Krisis Air Bupati Minta Perbekel Proaktif Musim kemarau yang berkepanjangan membuat sejumlah desa di wilayah Kabupaten Klungkung mengalami krisis air. Bahkan guna mengatasi kelangkaan air bersih yang diderita warga setempat, Bupati Nyoman Suwirta membentuk tim yang terdiri dari lintas instansi. Selain itu juga meminta perbekel bertindak proaktif mendata warganya yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

FB/SARJANA

MENINJAU-Bupati Suwirta meninjau serta memerintahkan penanganan krisis air dilakukan bersama-sama

SEMARAPURA-Fajar Bali Sejumlah desa yang mengalami krisis air bersih itu, meliputi Desa Pikat, Dusun Glogor dan Dusun Dangin Sabang, Desa Besan dan Desa Gunaksa. Untuk melayani kebutuhan akan air bersih bagi warga di desa-desa tersebut, Bupati Nyoman Suwirta membentuk tim yang terdiri dari lintas instansi serta dengan mengerahkan dua truk tangki air milik Pemkab Klungkung untuk membantu distribusi air bersih. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta yang didampingi Sekda Klungkung Gede Putu Winastra meminta dalam penanganan krisis air bersih di wilayah Kabupaten Klungkung agar tim lengkap yang dibentuk bekerja saling berkoordinasi serta bersinergis. “Penanganan krisis air bersih ini saya minta bersama-sama, jangan jalan sendiri-sendiri, semua fasilitas yang dipakai itu

milik pemerintah,” tegas Bupati Suwirta saat memberikan pengarahan tim lengkap yang terdiri dari BPBD Klungkung, PDAM Klungkung dan Dinas Sosial pada Minggu (18/10) kemarin, di depan Kantor Bupati Klungklung. Bupati Suwirta menginstruksikan agar tim lengkap yang dibentuk segera melakukan pendistribusian air khususnya di desa-desa yang dilanda kesulitan air bersih yang cukup parah seperti Desa Pikat, Dusun Glogor dan Dusun Dangin Sabang, Desa Besan dan Desa Gunaksa. Guna membantu memperlancar pendistribusian air bersih kepada warga di desa-desa itu, pihak Pemkab Klungkung mengerahkan dua truk tangki air yang digunakan untuk mengisi reservoar yang ada di Desa Pikat Dusun Glogor. Bupati Suwirta mewantiwanti agar tim lengkap yang

dibentuk itu tidak bergerak sendiri-sendiri, harus selalu bekerja bersama, tanggap dan saling berkoordinasi antar instansi terkait dalam menangani masalah krisis air yang terjadi di kabupaten Klungkung. Ditegaskannya, sebab kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan hidup yang paling mendasar bagi warga dan pemenuhannya adalah menjadi tanggungjawab pemerintah, utamanya pemerintah daerah. “Mulai hari ini tim lengkap yang terdiri dari BPBD, PDAM dan Dinas Sosial saya tugaskan untuk memantau setiap hari dan mengirim air setiap hari ke titik-titik yang rawan krisis air,” pintanya. Selain itu, Bupati Suwirta juga mengingatkan kepada perbekel agar lebih proaktif terkait masalah krisis air yang terjadi di desanya. Karena yang lebih mengetahui kondisi warga mereka tentunya para perebekel

sendiri. Jika koordinasi terjalin dengan baik antara perbekel dan tim lengkap yang dibentuk, maka kesulitan air bersih yang dialami warga bisa segera diatasi. ”Jangan sampai Perbekel tidak tahu warganya sendiri tidak dapat air,” ujar Bupati Suwirta mengingatkan. Sementara itu, Kepala Dusun Glogor, I Ketut Tirta yang mendapatkan bantuan dari Pemkab Klungkung melalui Bupati Suwirta menyampaikan ucapan terima kasih kepada bupati yang dikenal gemar blusukan ke tengah-tengah warga itu. Ketut Tirta menilai Bupati Suwirta cepat tanggap dalam menanggulangi masalah krisis air yang terjadi di Desa Pikat, Dusun Glogor dengan mengirimkan dua truk tangki air untuk mengisi tempat penampungan air yang ada di masing-masing desa dengan berkelanjutan.W-010

BANGLI-Fajar Bali Isu bahwa Pilkada Bangli bakal mundur atau Pilkada dengan calon tunggal, akhirnya terjawablah sudah. Kecemasan KPUD Bangli menunggu surat pemberhentian Ida Bagus Brahmaputra sebagai PNS, sesuai ketentuan yang berlaku, Minggu (18/10) kemarin sudah dapat dilengkapi secara resmi di KPUD Bangli. Surat pemberhentian sebagai PNS (Dosen STAHN Gede Puja Mataram) yang dikeluarkan Kementerian Agama RI dijemput sejak Jumat kemarin, oleh Ketua Tim Pemenengan BPR, yakni

Dewa Agung Adi Oka bersama sekretarisnya AA Gede Adiwiraguna, dan pada hari Minggu (18/10 ) sudah langsung dapat diserahkan kepada KPUD Bangli guna melengkapi persyaratan sebagai paslon. Surat tersebut secara resmi diterima Ketua KPUD Bangli, Dewa Agung Gede Lidartawan, didampingi komisioner KPUD, Putu Pujawan Pratama dan Roi, serta disaksikan perwakilan dari Panwaslih Bangli, serta pihak kepolisian. Ketua KPUD Bangli dalam acara tersebut langsung mengumumkan bahwasannya

Ida Bagus Brahmaputra telah melengkapi persyaratannya sebagai calon bupati Bangli. Pun halnya paslon lainnya dikatakan juga sudah melengkapi persyaratan. Sehingga akan terjadi pertarungan head to head, antara paket Gianyar-Sedana Arta dan paket Brahmaputra -Ridet(BPR). Sebelumnya santer beredar isu bahwa Pilkada Bangli bakal diundur atau bakal muncul calon tunggal, karena surat pemberhentian yang dimaksud tak kunjung disetor ke KPUD Bangli. Tim pemenangan BPR ketika ditanya hal itu, men-

guntkapkan bahwas pihaknya telah sejak dua bulan lalu mengurus persyaratan tersebut. Hanya saja memerlukan proses waktu.”Karena prosesnya cukup berbelit-belit. Awalnya kami urus di STAHN Gede Puja Mataram, dari situ mengurus ke Kementerian Agama. Dan dalam urusan itu juga berkaitan erat dengan BKN, soal status kepegawaian beliau, bahkan hingga ke Menteri Keuangan karena menyangkut dana pensiun. Beliau dalam hal ini masuk pensiun muda,” imbuh AA Gede Adiwiraguna. W-002

BANGLI-Fajar Bali Untuk memenangkan calon pasangan Made Gianyar- Nyoman Sedana Arta (Paket Gita) pada Pilkada Bangli, DPC PDIP Bangli kembali meminta restu dan dukungan kepada dedengkot PDIP Bangli, I Nengah Arnawa yang sedang mendekam di Lapas Bangli, Sabtu (17/10) lusa. Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta dite-

mani Wayan Diar yang menjabat sebagai sekretaris DPC mengunjungi mantan bupati Bangli dua periode itu di Lapas Bangli sekalian untuk menyampaikan permakluman terhadap pemindahan gedung sekretariat dari Kelurahan Kubu ke LC Uma Aya, Bangli. Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Ngakan Made Kutha Parwata

yang juga Ketua DPRD Bangli, sekretaris DPC I Wayan Diar serta Ida Bagus Raka Mudarma, saat sebelum upacara melaspas gedung sekretariat DPC PDIP Bangli mengakui jika pihaknya telah memintakan restu dan dukungan untuk paket Gita kepada Nengah Arnawa selaku dedengkot PDIP Bangli. Mereka berharap, agar mantan bupati Bangli dua periode itu bersedia

menggalang dukungan paket Gita. “Beliau mendukung paket Gita, bahkan kami dihimbau agar dengan penuh semangat kebersamaan untuk memenangkan paket Gita,” ujar Sedana Arta. Alasan pihaknya meminta restu dan dukungan kepada Nengah Arnawa, sebab diyakini akan makin meningkatkan peluang kemenangan paket Gita. Apalagi dikabarkan, Arnawa

Akhirnya Brahma Putra Lengkapi Surat Pemberhentian PNS

FAJA R BALI

SENIN, 19 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

PDIP Bangli Resmikan dan Melaspas Sekretariat Baru

Meriah, Dihadiri 3000-an Orang BANGLI-Fajar Bali Keinginan Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta agar PDIP Bangli memiliki gedung sekretariat DPC sendiri, akhirnya terwujud. Gedung dua lantai yang terletak di Jalan Mohammad Hatta, Lingkungan LC Uma Aya, Bangli itu diresmikan Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster pada Minggu (18/10) kemarin. Sebelum diresmikan, telah digelar upacara melaspas. Sekitar 3.000-an orang lebih menghadiri upacara peresmian gedung yang terletak di pusat Kota Bangli itu. Mereka meliputi undangan yang berasal dari para tokoh masyarakat, Forkompinda, Polres, KPUD, Panwaslih, parpol, anggota dewan serta kader PDIP, mulai pengurus tingkat DPP sampai tingkat bawah. Tak ketinggalan, tampak juga kandidat bupati Bangli yang diusung PDIP, I Made Gianyar serta anggota DPD RI asal Bali, Gusti Wedakarna. Dengan keberadaan sekretariat yang baru ini, diharapkan akan lebih lebih mendekatkan PDIP dengan konstituennya. Selain itu juga lebih memperlancar dalam urusan administrasi. Sekretariat DPC yang lama di Kelurahan Kubu Bangli tetap bakal digunakan, terutama untuk kegiatan yang lebih besar. Saat acara peresmian, Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam laporannya mengungkapkan bahwa rencana pembangunan sekretariat baru ini merupakan keinginan semua kader dari segala lapisan, mulai tingkat paling

FB/SUMERTA

JUMPA PERS-Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster (tengah) memberikan keterangan pers saat diwawancara wartawan.

bawah hingga DPC. Bak gayung bersambut, harapan dan keinginan itu mendapat dukungan dari dedengkot PDIP Bangli, I Nengah Arnawa. “Ini merupakan keinginan dan harapan semua kader dari segala lapisan di Bangli yang kemudian diberikan dukungan penuh oleh Bapak Nengah Arnawa,” jelas Sedana Arta yang juga mantan wabup Bangli tersebut. Sementara Ketua DPD PDIP Bali, I Wayan Koster mengaku bangga atas keberhasilan DPC PDIP Bangli yang telah mampu memiliki sekretariat sendiri. Ditegaskannya, mustahil manajemen organisasi bisa berjalan baik tanpa memiliki sekretariat yang resmi. Saat ini, menurutnya, untuk daerah Bali hanya DPC PDIP Buleleng yang belum mempunyai sekretariat DPC sendiri. Koster membeberkan bahwa sebelumnya DPC Buleleng telah sempat direncanakan pendirian gedung sekretariat. Anehnya, tanah untuk pembangunan gedung sekretariat tersebut malah

Lima Dokter Rebut Jabatan Dirut RSUD Klungkung

28 Jabatan Direbut 55 Pejabat Eselon III SEMARAPURA-Fajar Bali Lima orang dokter yang bekerja di RSUD Klungkung mengikuti lelang jabatan untuk memperebutkan kursi Dirut RSUD Klungkung yang lowong pasca ditinggalkan dr Adi Swapatni karena naik kelas menjadi Kadiskes Klungkung. Kelima dokter yang merupakan pejabat senior di RSUD Klungkung itu ialah Komang Sujartini Aryanti, Nyoman Adiputra, Made Swatama, Siti Sunari dan Nyoman Kesuma. Kelima dokter ini sudah mengikuti tes kompetensi dan Minggu (18/10) kemarin menjalani psikotes. Tes kompetensi dan psikotes ini dilakukan tim seleksi dari Universitas Udayana. Sebelumnya, Bupati Nyoman Suwirta menjelaskan dalam mewujudkan RSUD Klungkung sebagai rumah sakit rujukan Bali Timur, berpesan agar direktur yang

FB/SARJANA

TES KOMPETENSI-Para peserta tes kompetensi lelang jabatan sedang mengikuti psikotes untuk memperebutkan 28 jabatan Eselon III di lingkungan Pemkab Klungkung

baru nantinya bisa memperbaiki sistem manajemen dan menata SDM yang ada di sana. ”Direktur yang baru harus berani dan tegas dalam mengambil keputusan,” kata Bupati Suwirta, Minggu kemarin. Jika proses seleksi berjalan lancar, maka pelantikannya akan dilaksanakan pada Jumat (23/10) mendatang. Pada Minggu kemarin juga diperebutkan 28 jabatan di lingkungan Pemkan Klungkung. Jabatan yang diperebutkan eselon III sebanyak 12 jabatan dan eselon IV sebanyak 28 jabatan. Tes uji kopetensi dan fisikologi ini diikuti sebanyak 100 peserta,

PDIP Bangli Kembali Minta Restu dan Dukungan Arnawa

Gapura Desa

dijual. “Kalau sampai DPC tak bisa punya gedung sekretariat sendiri bisa menjadi bukti ketidak becusan dalam mengurus partai,” sentil Koster. Ia mengingatkan agar di kemudian hari tak timbul persoalan dalam hal kepemilikan, pihaknya menyarankan status gedung sekretariat DPC diperjelas secara legalitas. “Status legalitasnya harus jelas agar tidak ada persoalan di kemudian hari,” tegasnya. Acara peresmian itu ditandai dengan pembukaan selubung papan nama sekretariat oleh I Wayan Koster yang didampingi undangan dari sejumlah parpol, di antaranya Ketua DPD Partai Golkar Bangli I Wayan Gunawan, Ketua PKPI Bangli I Nyoman Gelgel Wisnawa, Ketua KPUD Bangli, Dewa Agung Gede Lidartawan juga anggota DPD RI asal Bali, Gusti Wedakarna. Acara peresmian juga dimeriahkan berbagai hiburan seperti tari kreasi, lagu pop Bali dan dangdut. W-002*

akan segera menghirup udara bebas dalam pekan ini. “Beliau sangat tulus untuk memberikan dukungan kepada paket Gita. Ini bisa menambah amunisi untuk makin meningkatkan peluang kemenangan bagi pasangan calon PDIP Bangli,” tandasnya M e nya n g k u t s t ra t e g i memenangkan paket jagoannya, Sedana Arta mengungkapkan pihaknya telah melakukan berma-

cam strategi agar PDIP kembali berjaya di Kabupaten Bangli. Beberapa strategi yang dijalankan pihaknya, antara lain dengan turun ke pelosok-pelosok desa serta menggerakan kader-kader di bawah. “Kami selalu bekerja dalam tim dengan semangat gotong royong. Sudah tiap desa yang ada di Bangli telah kami kunjungi. Jika tidak Pak Made Gianyar yang turun, maka saya

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

terdiri dari 45 peserta dari eselon III dan 55 peserta dari eselon IV, namun yang hadir dari eselon IV hanya 52 peserta. Anggota panitia seleksi Supriyadi, uji kopetensi ini baru pertama kali dilaksanakan dengan menggabungkan segala disiplin materi antara lain, akutansi nanajemen, hukum, teknik dan ekonomi manajemen. Pihaknya menyampaikan, sistem seleksi yang dilaksanakan ini merupakan sistem yang paling baik dan benar dalam pelaksanakan uji kompetensi dan fisikologi guna mendapatkan pemetaan kompetensi yang lengkap. W-010 yang akan mewakili,” ujarnya. Sementara Ketua Pemenangan Paket Gita I Wayan Diar menegaskan bahwa pihaknya menargetkan kemenangan mutlak pada Pilkada Bangli 2015 ini. “Kami target menang dengan perolehan suara minimal 70 persen. Apalagi untuk Kecamatan Kintamani sebagai tempat asal calon inkamben (Paket Gita),” pungkasnya. W-002*

Proyek Padat Karya Pembuatan Badan Jalan di Desa Nyalian

Tekan Kemiskinan dan Pengangguran SEMARAPURA-Fajar Bali Program padat karya infrastruktur di Klungkung kembali digulirkan. Kali ini, program yang sifatnya stimulan tersebut menyasar Desa Nyalian berupa infrastruktur pembentukan badan jalan dan pembuatan Dinding Penahan Tanah (DPT) sepanjang 115 Meter dengan lebar 6 meter ditambah pemasangan Plat Deker sepanjang 15 meter dengan lebar 4 meter, dimulai dari tanggal 17 Oktober sampai dengan 5 Nopember 2015. Program ini ditujukan sebagai salah satu upaya mengentaskan kemiskinan sekaligus mengurangi pengangguran. Selain itu, program pembangunan dalam bentuk sarana dan prasarana pendukung juga akan mampu memperlancar roda perekonomian, khususnya di daerah pedesaan yang masih tertinggal. Program padat karya infrastruk-

FB/SARJANA

PEMBUATAN BADAN JALAN-Proyek padat karya pembuatan badan jalan di Desa Nyalian dibuka Bupati Suwirta.

tur ini dibuka Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Sabtu (17/10)

lalu. Pembukaan diawali dengan menyerahkan sarana dan prasa-

rana kerja berupa ember, skop dan lainnya, serta ditandai dengan peletakan batu pertama didampingi Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisosnakertran) Klungkung, Ida Bagus Anom Adnyana, Camat Dawan, Komang Wisnuadi, Ketua Panitia IB Ngurah Oka serta aparat Desa Nyalian. Kadisosnakertran, IB Anom Adnyana menyampaikan, program ini dibiayai dari Kementerian Ketenagakerjaan untuk tahun anggaran tahun 2015 sebesar Rp.241 juta lebih. Program ini bersifat stimulan dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan sosial dasar menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Waktu pengerjaan selama 20 hari dengan sasaran menekan angka pengangguran, setengah penganggur dan masyarakat miskin,” ujar IB Adnyana seraya menyebut sebagian besar pekerja berasal dari masyara-

kat sebanyak 80 orang. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menyampaikan bahwa kegiatan padat karya merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat. Melalui program yang digulirkan ini, warga khususnya Desa Nyalian agar menjaga dan memelihara apa yang telah dikerjakan saat ini. “Apa yang dikerjakan saat ini agar dipelihara dengan baik,” pinta Bupati Suwirta. Meski proyek ini masih berbentuk badan jalan, Bupati Suwirta berharap ke depan bisa difungsikan dengan baik oleh warga sekitar. ”Walaupun ini masih badan jalan namun ke depan diharapkan bisa jadi jalan raya dan setelah adanya jalan lingkar ini bisa dipakai tatkala ada acara/upacara sebagai pengalihan arus lalu lintas,” pungkasnya.W-010 Layouter: Ari


DAERAH

FAJA R BALI SENIN, 19 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG Kolam Renang Pidada Mulai Dikeringkan

5

Jana Amerta Protes Pentas Budaya Eka-Jaya Sampaikan Aspirasi ke KPU dan Panwaslih Tim Kampanye dan puluhan relawan paslon I Wayan Sarjana-IBK Astawa Merta (Jana-Amerta), mendatangi KPU Tabanan (17/10) . Kedatangan pendukung JanaAmerta ke KPU guna menyampaikan keluhan atas pelaksanaan pentas budaya yang digelar Paslon Ni Putu Eka Wiryastuti - IKG Sanjaya (Eka-Jaya) di Kecamatan Penebel.

FB/AGUS

KOLAM-Kolam Pidada yang sudah mulai dikeringkan

Kolam renang pidada sejak Rabu siang lalu mulai dikeringkan. Pengeringan itu terkait rencana perhelatan Kejurnas polo air bulan Nopember mendatang. Menurut petugas setempat kopam mulai dikeringkan sejak Rabu (14/10) lalu. Direncanakan mulai Minggu pagi akan dilakukan pembersihan pada lantai kolam. Setelah pembersihan akan dilakukan pengisian kembali. Setelah pembersihan lantai kolam selanjutnya kolam akan diisi kembali. Seperti diketahui Pengurus Pusat Persatuan Renang Seluruh Indonesia, PRSI akan menggelar kejurnas pada bulan Nopember mendatang usia 16 tahun tanggal 3 hingga 6 Nopember mendatang. W-008

TABANAN – Fajar Bali Tiba di kantor KPU sekitar pukul 14.00 Wita rombongan Jana-Amerta disambut Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni beserta jajaranya. Sepuluh perwakilan Jana-Amerta kemudian diperbolehkan masuk menyampaikan aspirasinya. Ketua Tim Jana-Amerta, I Made Pasek Mika Wijaya mengatakan tujuanya ke KPU adalah untuk mempertanyaan kegaitan pentas budaya yang digelar oleh paslon Eka-Jaya di lapangan Penebel beberapa waktu lalu yang disinyalir sebagai rapat terbuka. “Menurut kami pentas budaya yang digelar Paslon Eka-Jaya di Lapangan Penebel belum lama ini merupakan rapat terbuka,” jelasnya. Sedangkan pada hari Minggu (18/10) pentas budaya

rencananya kembali digelar Eka-Jaya di Kaba-Kaba, Kediri. “Sesuai dengan kesepakatan sebelumnya menyatakan, rapat terbuka hanya diberikan satu kali pada masa kampanye. Kenapa paslon Eka-Jaya kembali menggelar pentas budaya yang sejatinya melibatkan banyak orang dan di ruangan terbuka,” tandasnya, seraya menyebut pihaknya hanya ingin penjelasan dan ketegasan mengenai hal itu kepada KPU Tabanan. Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni menjelaskan terkait pentas budaya yang digelar oleh Paslon Eka-Jaya sudah diberitahukan kepada pihak KPU. “Memng dari awal sudah ada kesepakatan terkait metode kampanye dan memang sudah diatur juga,” tandasnya. Dalam kesepakatan itu dua paslon

DATANGI KPU-Tim pemenangan Jana-Amerta bersama puluhan pendukungnya saat menyampaikan aspirasinya di KPU Tabanan

diberkan sekali menggelar rapat umum yang jadwalnya ditentukan KPU berdasarkan kesepakatan kedua paslon. Terkait pentas budaya pihaknya sudah menerima permakluman. Setelah diteliti dalam peraturan dan perundang-undangan, ternyata tidak ada larangan. “Pasangan nomor dua pun diperbolehkan menggelar pentas budaya,” tandasnya.

Mendapatkan pejelasan seperti itu, I Nyoman Sukarca –tim Jana-Amerta hanya meminta ketegasan KPU mana yang dimaksud rapat umum dan rapat tertutup. Ia menilai pentas budaya yang digelar Paslon Eka-Jaya masuk dalam rapat umum karena dilakukan di lapangan terbuka. Begitujuga dengan pementasan Wayang

Ceng Blonk yang sampai malam sehingga melewati batas waktu pelaksanaan. “Kami juga akan sampaikan ini ke Panwaslih agar pelaksanaan pilkada ini berjalan sesuai dengan aturan dan berjalan di rel yang benar ,” tandasnya. Atas hal itu KPU berjanji akan menindaklanjuti masukan dari Tim Jana–Amerta. W-004

Bupati Cek Sejumlah Proyek Diminta tak Sekedar Selesai, tapi Jaga Kualitas NEGARA- Fajar Bali Bupati Jembrana Putu Artha mengecek sejumlah proyek yang tengah dikerjakan. Pengecekan yang dilakukannya sekaligus bersepeda keliling gang-gang kecil di Kelurahan Loloan Barat dan Kelurahan Loloan Timur, Minggu (18/10) kemarin. Sejumlah gang di kelurahan tersebut memperoleh pengaspalan hotmik. Tidak hanya itu, Artha yang didampingi beberapa pimpinan SKPD, juga sempat meninjau perbaikan Kantor Lurah Loloan Timur yang hampir rampung. Pengecekan dengan mengayuh sepeda gayung sekaligus kegiatan car free day itu, akan dapat melihat serta mengecek lebih dekat dan secara langsung ke gang-gang di kelurahan maupun desa. “Kami akan mengevaluasi terhadap semua kegiatan pembangunan yang tengah berjalan, baik dari sisi kualitas maupun realisasi waktu,“ ujarnya. Artha juga meminta kepada masyarakat untuk sama-sama mengawasi pengerjaan proyek di lapangan. Tidak hanya mengawasi, tetapi juga melaporkan apabila terjadi penyimpangan serta kualitas pengerjaannya tak sesuai dengan standar atau ketentuaan. “Saya minta tidak hanya seke-

dar selesai, tapi juga berkualitas baik sehingga memuaskan masyrakat yang akan lebih banyak menggunakan disini,” harapnya. Kadis PU Jembrana, I Gusti Putu Mertadana didampingi Kabid Cipta Karya Ketut Antara mengatakan program pengasplan gang yang tersebar di sepuluh kelurahan ini telah 85 persen selesai sejak pengusulan pertama kali tahun 2013. Ditargetkan program yang dianggarkan dari APBD Jembrana sebesar 11 milyar ini awal tahun depan dapat tertuntaskan seluruhnya. Sampai tahun ini telah 385 gang kelurahan diperbaiki. Untuk gang yang lebarnya lebih dari dua meter kita hotmix, tapi yang kurang dari itu menggunakan jalan beton,” paparnya. Pihaknya juga menambahkan kriteria pengaspalan gang kelurahan ini berdasarkan kepadatan pemukiman warga serta adanya fasilitas umum menjadi prioritas. Sehingga tidak menutup kemungkinan adanya gang – gang baru yang nantinya akan diperbaiki kembali. Sementara Aminah (45) salah satu warga setempat mengaku bersyukur gang di kelurahannya telah mendapat perbaikan. W-003

TINJAU PROYEK-Bupati Jembrana Putu Artha ketika mengayuh sepeda gayung dengan sejumlah pimpinan SKPD untuk mengecek proyek yang sedang dikerjakan, Minggu (18/10).

Pemkab Buleleng Segera Perbaiki Jalan Rusak

SINGARAJA – Fajar Bali Meskipun selama ini beberapa jalan yang ada di daerah perkotaan dan pedesaan sudah usai dikerjakan namun tidak sedikit masih banyak terdapat jalan-jalan yang rusak akibat belum tersentuh perbaikan kini pemerintah daerah mulai berancang-ancang akan melakukan perbaikan ditahun 2016 hingga ditahun 2017 mendatang. Rencanya perbaikan jalan sepanjang 150 kilometer. Dimana khusus tahun 2016 mendatang, pemkab telah mengusulkan program perbaikan jalan kabupaten dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp 80 miliar. Buleleng tercatat memiliki jalan berstatus kabupaten sepanjang 878 kilometer. Dari total panjang jalan tersebut, pemkab telah berhasil memperbaiki kerusakan jalan kabupaten dengan pola tuntas sepanjang 728 kilometer atau secara persentase sebesar 82 persen. Dengan data itu, masih ada kerusakan jalan yang belum tertangani sepanjang 150 kilometer. Sisa jalan yang belum tertangani tersebut karena keterbatasan kemampuan anggaran yang ada. Selain itu, pemkab dituntut harus menyiapkan anggaran untuk membiayai program pembangunan di luar infrasetruktur jalan. Menangani sisa kerusakan jalan tersebut, pemkab telah menyusun program

jalan pedesaan yang rusak

untuk melanjutkan program perbaikan jalan dengan pola tuntas. Sisa kerusakan jalan itu akan diperbaiki dalam dua tahun anggaran yakni 2016 dan berlanjut tahun 2017 mendatang. Penganggaran dalam dua tahun ini lagi-lagi harus ditempuh karena pemkab mengalami keterbatasan keuan-

gan. Terlebih adanya kewajiban pemkab menyiapkan anggaran besar di luar infrasetruktur fisik. Program itu salah satunya kewajiban pemkab menyiapkan anggaran Pilkada Buleleng 2017 yang diperkirakan menyedot APBD hingga Rp 70 miliar. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buleleng Nyoman Gede Suryawan saat dikonfirmasi Fajar Bali, Minggu (18/10) siang kemarin via telepon genggamnya membenarkan perbaikan jalan pola tuntas akan kembali digeber dalam dua tahun kedepan. Dikatakan, untuk mengangani kerusakan jalan kabupaten yang belum ditangani tahun-tahun sebelumnya pihaknya sudah menyusun program penanganan secara detail. Dari pengkajian dan kondisi kerusakan jalan pemkab tidak mampu menuntaskan dalam satu tahun anggaran. Untuk itu, solusi yang ditempuh adalah perbaikan dengan pola bertahap dan ditargetkan seluruh sisa kerusakan jalan itu akan tuntas tertangani hingga 2017 mendatang.”Menyangkut jalan rusak yang belum dilakukan perbaikan akan kami perbaiki didua tahun mendatang yakni ditahun 2016 dan tahun 2017 mendatang. Hal itu sesuai dengan program Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yakni program jalan tuntas,”katanya. W - 008

Pemilih Laki-Laki Lebih Banyak Menerima Money Politik

TABANAN-Fajar Bali Karakter pemilih laki-laki di Tabanan lebih banyak menerima pemberian uang money politic dibandingkan pemilih perempuan. Hal itu berdasarkan hasil penelitian STISIP (Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu Politik ) Margarana yang disampikan pada publikasi hasil riset pilpres 2014 di kantor KPU Tabanan, Sabtu (17/11). Lakilaki lebih banyak menerima pemberian uang atau hadiah yaitu sebanyak 19,6 persen

dibandingkan perempuan yang hanya 15,1 persen. Seperti disampaikan Ketua Tim peneliti STISIP Margarana, I Made Nuryata. “Responden usia diatas 25 tahun cendrung lebih menerima pemberian uang atau hadiah sebanyak 24,3 persen, sedangkan yang paling sedikit menerima pemberian uang atau hadiah diatas 56 tahun sebesar 13,3 persen,” terangnya. Dijelaskanya, responden dengan tingkat pendidikan SMP dan diploma paling banyak menerima

uang atau hadiah sebanyak 24,3 persen. Sedangkan yang paling sedikit adalah jenjang pendidikan SD sebesar 9,1 persen. Dari segi profesi, yang paling banyak menerima money politik adalah yang berstatus karyawan 24,8 persen, yang paling sedikit wirausahawan 11,3 persen. “Responden yang ada di pedesaan lebih cendrung menerima pemberian uang dengan presentase 18,2 persen,” tandasnya. Terkait, alasan laki-laki lebih banyak menerima politik uang.

Ia belum bisa menjawab dengan pasti, karena keterbatasan waktu penelitian. “Kita hanya memiliki waktu satu bulan untuk melakukan penelitian ini. Jadi alasan kenapa laki-laki lebih banyak menerima money politik belum kita dapatkan, karena itu membutuhkan penelitian yang lebih mendalam dan waktu yang cukup ,” tandasnya, sembari menyebut penelitian yang dilakukan kurang dari satu bulan itu mengambil sampel responden sebanyak 350 orang. W-004

Barang Bukti Kasus Pemeran Rangda Dikirim ke Labfor NEGARA- Fajar Bali Kasus meninggalnya pemeran rangda, I Komang Ngurah Trisna Para Merta (14), terus menjadi bahan penyelidikan jajaran Polsek Mendoyo. Untuk mendukung hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang dimintai keterangan, beberapa barang bukti berupa tiga buah keris, pakaian korban dan sampel darah korban diserahkan ke Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Denpasa, Sabtu (17/10). Kasus tertusuknya pemeran rangda tersebut, terjadi saat pentas Calonarang di area Pura Sari Jati Luwih Desa Pohsanten Kecamatan Mendoyo, Senin (12/10). Penyerahan barang bukti tersebut dilakukan Kapolsek Mendoyo AKP Wayan Arta Ariawan dan diterima Tim Kepala Sub Bidang Kimia dan Biologi Forensik Cabang Denpasar, AKBP Ngurah Wijaya Putra didampingi dua anggotanya. Menurut Arta Ariawan, diserahkannya barang bukti tersebut ke Labfor untuk bahan penelitian atau uji sebagai pembuktian barang bukti ilmiah. Hasil dari uji ilmiah ini, akan dilampirkan dalam berkas perkara untuk bukti penguat. Tiga keris yang dipakai pada pentas calonarang tersebut dan dipergunakan ke tubuh korban. Dalam uji nanti untuk mengetahui keris mana yang sampai melukai tubuh korban. Sebelumnya, Tim Labfor sempat melakukan olah TKP ke lokasi kejadian. Sampai kini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan sebanyak delapan saksi serta akan

BARANG BUKTI-Polsek Mendoyo menyerahkan barang bukti ke petugas Labfor, Sabtu (17/10)

melakukan pemeriksaan tambahan. Tidak hanya, juga akan memeriksa saksi ahli. “Kami sudah meminta sejumlah saksi, serta mengumpulkan data dan bukti,” ujarnya. Soal hasil otopsi jenazah korban, rencananya akan diambil pada ke Denpasar, Senin (19/10). “Hasil otopsi belum kami terima, namun kemungkinan Senin akan kami ambil ke rumah Sakit Sanglah serta melakukan langkah koordinasi dengan hasil pemeriksaan barang bukti,” terangnya. Sementara itu ditempat terpisah, Direktur RSU Negara, dr Made Dwipayana kepada sejumlah wartawan di RSUD Negara, Sabtu (17/10) menjelaskan penanganan terhadap pemeran rangda, I Komang Ngurah Trisna Para Merta, sudah sesuai dengan prosedur medis di rumah sakit. Ketika korban datang ke RSUD Negara, Selasa (13/10) pukul 00.31 wita, mengalami keluhan pada lambung dan terdapat luka tusuk. Namun kondisi korban sadar dan normal. Saat itu

ditangani di UGD RSU Negara, terdapat luka tusuk lebar 2 cm, panjang 2,5 cm dan kedalaman 1 cm. Kondisi luka sudah mengering dan tidak terjadi pendarahan. Saat diperiksa, sudah diteliti dan lukanya sudah ditekan, agar mendapati kedalaman luka. Namun ditemukan hanya 1 cm saja. Luka akibat tusukan tersebut mendapat tiga jahitan dan mendapat pengobatan anti infeksi. Korban pun diperbolehkan pulang, setelah diobservasi satu jam dan sorennya kembali lagi ke RSU Negara, lantaran mual serta muntah. Korban juga sempat mendapat foto rontgen. Saat itu korban tak mengeluh pada lukanya. Korban sebelumnya pernah menderita mag dan asam lambung. Setelah pulang, korban kembali ke RSU Negara mengalami muntah, kemudian dilakukan rontgen kembali dan dilakukan rawat inap. Terkait hal tersebut pihaknya mengakui agak kesulitan menangani pasien karena kondisi fisik pasien yang gemuk. W-003 Layouter: Reni


6

SENIN,19 OKTOBER 2015 | TAHUN XVI

Musim Kemarau Debit Air Menurun

PDAM Tetap Komitmen Tingkatkan Layanan

Meski sejumlah sumber air yang selama ini mensuplai ari bersih kepada pelanggan PDAM di Badung mengalami penyusutan debit air. Namun menurut Direktur Utama PDAM Badung Made Subarga Yasa, pihaknya tetap berkomitmen akan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggannya.

Hal ini disampaikannya saat jumpa pers dengan awak media di Puspem Badung pada Jumat (16/10) lalu. Dikatakan, selama ini untuk mensuplai kebutuhan air bersih bagi warga Badung, pihaknya mengandalkan dari tiga sumber bahan baku air, yakni mata air, air permukaan dan sumur bor. “Untuk bisa melayani kebutuhan air bersih secara optimal terhadap pelanggan, maka kebutuhan suplai debit air mencapai kurang lebih 800 liter per detik. Namun kami baru bisa memenuhi sekitar 450 liter per de‐ tik,” ujarnya. Menurut dia, jadi ada kekurangan suplai debit air sekitar

300 sampai 350 liter per detik yang mesti dipenuhi. Untuk memenuhi kekurangan itu, pihaknya telah berupaya menempuh berbagai lang‐ kah. Diantaranya, dengan memo‐ honkan pengerukan Estuari Dam di kawasan Suwung yang sedang mengalami pendangkalan. “Hanya itu tidak bisa kami lakukan be‐ gitu saja, sebab lahan Estuari Dam adalah aset lahan milik Balai Sungai PU Provinsi Bali. Jika saja itu aset milik Pemkab Badung barangkali sudah dikeruk dari dulu,” katanya. Dilanjutkan bahwa pengerukan di lahan seluas 35 hektar itu mesti dilakukan oleh Balai Sungai Provinsi

Bali sebagai pemilik aset. “Sudah kami mohonkan bahkan kepala Ba‐ lai Sungai saat ada kunjungan dari menteri PU dan kebetulan saya ikut mendampingi, beliau berjanji akan membantu pengerukan. Bahkan kami juga sudah bersurat kepada Kementarian PU sebagai institusi di atas dari Balai Sungai,” jelasnya. Dikatakan, jika pengerukan itu berhasil, maka suplai debit air akan mengalami peningkatan hingga 150 liter per detik. “Untuk Estoari Dam, izin penggunaan debit air yang kami miliki adalah sebesar 500 liter per detik, sedangkan yang baru kami gunakan hanya 350 liter per detik,” terangnya. Estuari Dam sendiri menurut dia merupakan salah satu sumber bahan baku air permukaan. Sementara sumber bahan baku air permukaan lainnya adalah dari Sun‐ gai Petanu dan Sungai Penet. “Untuk sumber‐sumber lain juga kami op‐ timal untuk memenuhi target idela yaitu 800 liter per detik. Hanya saja saat ini beberapa sumber air sedang mengalami kekeringan hingga mem‐

pengaruhi suplai air ke pelanggan menuju Pandawa untuk kawasan sering menjadi tersedat. Untuk Badung Selatan,” katanya. Tak mensiasatinya dilakukan sistem hanya itu, piahknya juga membe‐ penggiliran,” ujarnya. Kekeringan nahi sistem manajemen perusahaan sumber mata air tak hanya teradi hingga PDAM Badung telah mampu di kawasan Badung saja, tapi ham‐ menyumbangkan pendapatan un‐ pir di semua daerah kabupaten/ tuk PAD Kabupaten Badung. “Kami kota. “Pancoran beji yang ada di tak ingin hanya minta penyertaan Pura Luhur Batukaru saja saat ini modal saja tanpa ada kontribusi mengalami kekeringan padahal be‐ apa‐apa. Meski kecil, sejak tahun rada di kawasa hutan lindung yang 2012 ini PDAM telah mampu lebat. Seharusnya justru berlimpah menyetor hasil pendapatan sumber air tapi malah sebaliknya. sekitar Rp 5 miliar dan di Nah, inilah faktor alam yang tidak tahun 2014 kemarin menin‐ bisa kami jangkau untuk mengata‐ gkat menjadi Rp 13 miliar. sinya,” sebutnya. Selain menambah Untuk audit keuangan yang kemampuan debit air, pihaknya juga dilakukan pihak eksternal melakukan peremajaan pipanisasi yakni BPK, kami dan sistem jaringan yang dibantu dari penyertaan modal yang bersumber dari anggara APBD Badung sebesar Rp 137 miliar dengan sistem pengerjaan multy year. “Akan selesai pada ta‐ hun 2016 nanti, sep‐ erti pembangunan jaringan dari Melasti Dirut PDAM Badung Made Subarga Yasa

dinyatakan WTP atau Wajar tanpa Pengecual‐ ian alias sehat,” te‐ gasnya. R-014

PDAM Badung Terus Tingkatkan Pelayanan

FB/DEJE

FB/DEJE

Idealnya 750 Liter/Detik untuk Melayani 67 Ribu Pelanggan Air baku menjadi masalah serius Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangu‐ tama untuk menyuplai sekitar 67 ribu yang terdaftar sebagai pelanggan. Air baku yang ada baik dari 28 sumur bor di Badung Utara, air permukaan baik dari wilayah Sungai Ayung dan estuari dam Suwung, be‐ lum mampu memenuhi ke‐ butuhan yang ada. Parahnya lagi, air permukaan seperti di estuari dam mengalami pen‐ dangkalan sekitar 30 persen akibat musim kemarau. “Air baku mengalami penurunan, demikian juga dengan sumur bor, air permukaan (air sun‐ gai). Padahal saat ini itulah yang menopang kebutuhan air bersih di Badung,” jelas Sub‐ argayasa didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkab Badung dan sejumlah staf PDAM Tirta Mangutama. Idealnya, sebut Subargaya‐ sa, kebutuhan air di Badung sekitar 750 liter/detik. Akan tetapi baru sekitar 500 liter/ detik yang berhasil diproduksi. Artinya masih kurang lagi 250 liter/detik. “Jadi sekarang masih kurang,” ucapnya. Un‐ tuk menyiasati kekurangan

baku air tersebut, PDAM Tirta Mangutama akan mengopti‐ malkan tambahan air baku dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tukad Penet, Perer‐ enan. “Di SPAM Penet mampu mengolah air baku sampai 300 liter/detik. Itu yang nanti kami manfaatkan. Tapi tidak bisa semua, kami hanya mamasok sekitar 150 liter/detik, karena 150 liter/detik sisanya dibeli oleh PDAM Kota Denpasar,” kata Subargayasa. Selain itu, imbuhnya, demi mengatasi masalah kesulitan air di wilayah perbukitan, Ke‐ camatan Kuta Selatan, pihaknya akan mengoptimalkan reser‐ voir/bak penampungan yang ada seperti di kawasan Tegeh Sari, Jimbaran, dengan kapasitas 1.000 meter kubik. Sementara untuk mendorong air sampai ke wilayah yang lebih tinggi maka disiapkan pula pompa. “Pompa ini sudah dibantu dari APBD dan APBN,” jelas Subargayasa. Nanti dari reservoir yang ada di Tegeh Sari akan diang‐ kat lagi ke reservoir yang ada di Ungasan dengan kapasitas 1.500 meter kubik. Sehingga dengan begitu diharapkan kesulitan air khususnya di

Data Pelanggan PDAM Tirta Mangutama No 1 2 3 4 5 6

Wil Pelayanan Petang Abiansemal Mengwi Kuta Utara Kuta Kuta Selatan Jumlah

Samb (Unit) 2.932 7.144 10.322 17.086 9.743 19.874 67.101

wilayah perbukitan di Kuta Selatan dapat teratasi. Tidak itu saja, keberadaan sumur yang belum termanfaat‐ kan dengan baik, akan lebih ditingkatkan lagi. “Sumur bor, memang telah ada di Ungasan. Nah sekarang ini kita optimal‐ kan, lumayan kapasitasnya 7,5 liter/detik. Di selatan itu kalau tidak salah ada lima sumur bor,” tandasnya. Sementara untuk pemban‐ gunan pipa induk yang sedang dikerjakan diyakini akan dapat mengurangi beban masyara‐ kat. “Untuk di wilayah bukit itu sebetulnya bukan tidak ada sama sekali. Tapi dalam sehari memang kami akui baru bisa teraliri 5‐6 jam setiap hari. Memang belum 24 jam seperti di daerah lain. Kalau di Jimba‐

Cakupan (%) 82,77 59,34 51,12 76,71 75,61 88,66 71,79

ran sekitarnya kalau tidak ada kerusakan pipa, itu sudah 24 jam,” ungkap Subargayasa. Dengan selesainya mega‐ proyek pembangunan jaringan pipa baru itu nantinya di‐ harapkan dapat menyuplai air hingga 15‐18 jam setiap hari. “Kendati pun belum tapi paling tidak mendekati,” imbuhnya. Terkait dengan pendangka‐ lan air permukaan terutama di estuari dam, pihaknya telah mengusulkan agar segera di‐ lakukan pengerukan. Pihaknya juga telah berkoordinasi den‐ gan pihak Balai Wilayah Sungai Bali‐Penida, dalam rangka pengerukan sedimentasi di estuari dam. Sehingga nanti saat musing penghujan dam tersebut dapat lebih banyak menampung air. R-014

Direktur Utama Perusahaan Air Minum Daerah Kabupaten Badung Made Subarga Yasa, SE.,MM menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya me‐ ningkatkan pelayana kepada pelanggan selaku konsumen dan masyarakat Badung dalam menyalurkan kebutuhan air ber‐ sih. Namun menurut Made Sub‐ arga Yasa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, PDAM tidak bisa bekerja sendiri dan harus saling berseinergis dengan stakeholeder yang ada termasuk media. “Selama ini media telah banyak membantu publikasi dan sosialisasi kepada masyarakat hingga komunikasi serta pemahaman antara PDAM dan pelanggan bisa berjalan dengan baik,” ujarnya. Ia menyadari bahwa pihaknya belum sepenuhnya mampu mem‐ berikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan dan masyarakat dalam penyedian dan penyaluran air bersih. Pihaknya mengaku terus berupaya memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan dan masyarakat seb‐ agai pemenuhan hak kebutuhan mendasar akan air bersih. “Jika dihitung secara keseluruhan bu‐ kan secara parsial, sebetulnya PDAM Badung telah dinyatakan telah mampu memenuhi kebutu‐ han dasar akan air bersih kepada masyarakat Badung berdasarkan idikator MDGs yang menetapkan mampu melayani minimal 67 persen dari warga akan kebutu‐ han air bersih. Kami sudah mam‐ pu mencapai angka 71 persen. Meski harus diakui memang ada sejumlah kekurangan yang mesti dibenahi lagi,” jelasnya. Salah satu kendala yang diha‐ dapi pihaknya adalah masalah bahan baku air. Namun di sisi

lain untuk mengatasi masalah bahan baku air ini, pihaknya seringkali berhadapan dengan masalah yang berkaitan dengan faktor alam. “Jika berkaitan dengan faktor alam, pasti tidak bisa kami atasi. Misalnya ter‐ kait penurunan debit air akibat kekeringan di beberapa sumber air yang ada hingga membuat terjadinya krisis air yang beru‐ jung pada terhambatnya peny‐ aluran air bersih kepada warga,” ujarnya. Kabag Humas dan Protokol Sekretaris Daerah Kabupaten Badung AA Raka Yudha yang ikut mendampingi menimpali bahwa krisis air yang terjadi di Bali ini, bukan hanya di Badung. Hampir seluruh kabupaten di Bali dan luar Bali mengalami krisis air. “ Seperti yang terjadi pada air beji atau pancoran di kawasan Pura Luhur Batukaru yang sudah mulai mongering. Padahal di kawasan itu adalah daerah hutan lebat yang seharusnya melimpah akan sumber mata air. Di sana saja kering apalagi di daerah lain. Jadi hampir di semua tempat di Bali mengalami penurunan debit air sehingga penyaluran air juga menjadi terhambat karena debit di sumbernya mulai mengecil,” ujarnya menimpali. Selanjutnya Subarga Yasa menguraikan darimana saja sumber air yang disalurkan oleh PDAM Badung. Menurutnya secara umum sumber air berasal dari air sumur, air permukaan dan mata air. Ketiga sumber air yang dikonsumsi masyarakat Badung tersebut berasal dari Es‐ tuaridam, air Sungai Yeh Penet, dan air Sungai Petanu. Selain itu, PDAM Badung juga mengambil sumber air dari sumur bor. Di‐ katakan, Badung kini memiliki

28 sumur bor yang menghasil‐ kan 150 liter/detik. Sumber air permukaan menghasilkan 600 liter/detik, sedangkan air estu‐ aridam dari izin 500 liter/detik air yang salurkan, hanya mampu berjalan 350 liter/detik. ‘”Dalam proses penyaluran ai ini tentu menemui kendala, atara lain jaringan air yang sudah overload. Ini memerlukan pemeliharaan dan perbaikan,’’ katanya. Untuk perbaikan, Pemkab Badung melalui APBD telah ikut penyertaan modal Rp 137 miliar untuk tahun 2015‐2017. Beberapa proyek jaringan air dan perpipaan ini sudah berja‐ lan sejak tahun 2014. Hasilnya, sudajh dibangun jaringan pipa dari Estuari Dam ke sejumlah pelanggan. Dikatakan, jumlah pelanggan PDAM Badung sam‐ pai saat ini sebanyak 69.000 pelanggan yang tersebar di enam (6) kecamatan yakni di Ba‐ dung Utara dan Badung Selatan. Dari jumlah pelanggan tersebut 67.000 pelanggan tersebar di enam kecamatan. Dari 67.000 pelanggan itu, 93 persen adalah rumah tangga. “Meski tugas PDAM lebih banyak yang bersi‐ fat misi sosial dalam penyedian air bersih, tetapi kami sebagai perusahan daerah juga tak ingin hanya meminta anggaran kepada Pemkab tanpa ada kontribusi berarti. Memang kontribusi kami baru kecil, tapi sejak tahun 2012 kami sudah member pemasukan sebesar Rp 5 miliar, dan tahun 2014 menjadi Rp 13 milir. Selain itu berdasarkan audit eksternal dari BPK, kami dinyatakan WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian. Artinya secara umum, PDAM Badung sebagai perusahan dae‐ rah adalah dalam kondisi sehat,” demikian Subarga Yasa. R-014

FB/DEJE

Made Subarga Yasa didampingi Kabag Humas dan Protokol AA Raka Yudha pada acara jumpa pers pada Jumat (16/10) lalu, di ruang Press Room Humas Badung

Badung Mangupura, Kirang Lan


7

SENIN,19 OKTOBER 2015 | TAHUN XVI

Gubernur Pastika Dorong Optimalisasi SPAM Petanu dan Penet Keluhan mengenai tersendatnya layanan PDAM pada sejumlah kawasan di Kabupaten Badung menjadi topik hangat pada pelaksanaan Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), Minggu (18/10). Keluhan antara lain disampaikan Wayan Setiawan, seorang warga Desa Bongkasa, Kecamatan Abian Semal, Kabupaten Badung.

“Rumah saya dekat dengan Sungai Ayung yang notabene merupakan sumber mata air, namun belakangan air PDAM sering kecrat kecrit (macet,red),” ujarnya. Dia berharap PDAM Badung dapat mengatasi persoalan yang sangat merugikan masyarakat ini. “Airnya sering macet, tapi tagihannya lancar,” imbuhnya. Hal serupa juga disinggung Edy, seorang warga Kota Denpasar yang juga berorasi di PB3AS. Edy berpendapat, tenaga-tenaga teknis di PDAM harusnya dapat memanfaatkan keahliannya untuk mengatasi tersendatnya distribusi air. Dia juga menyarankan PDAM menerapkan teknologi yang lebih tepat guna untuk mengatasi persoalan ini. Keluhan mengenai tersendatnya distribusi air PDAM langsung mendapat tanggapan dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Menurut dia, persoalan ini sejatinya tak perlu terjadi jika pihak PDAM, khususnya di kawasan Badung dan Denpasar dapat mengoptimalkan pemanfaatan air yang dihasilkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Petanu dan Penet. Dengan kemampuan produksi masingmasing sebanyak 300 liter/detik, dua SPAM itu mampu menghasil-

ngkung Nunas Sinampura

FB/DEJE

kan air sebanyak 600 liter/detik. Keberadaan SPAM tersebut, kata diperuntukdia, memang khusus diperuntuk kan untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di kawasan Gianyar, Badung dan Denpasar. Namun sayangnya, keberadaan SPAM tersebut belum dimanfaat dimanfaatkan optimal oleh PDAM. SPAM Petanu misalnya, sudah dua tahun diberoperasi, namun saat ini baru di manfaatkan sebanyak 70 liter/detik. “Sisanya sebanyak 230 liter/detik terbuang sia-sia ke laut,” ujarnya. Un Untuk itu, Pastika kembali mendorong PDAM di tiga kawasan itu dapat lebih maksimal memanfaatkan air yang dihasilkan SPAM Petanu dan Penet. Terlebih, secara ekonomis PDAM diuntungkan dengan mengambil air di SPAM tersebut. Pastika memberi ilustrasi, PDAM membeli air di SPAM seharga Rp. 2.700/1 m3 atau setera dengan 1.000 liter. Sementara pihak sePDAM menjual ke masyarakat se harga Rp. 4.000 s.d Rp. 5.000/1 m3. Selain untung secara ekonomis, pemanfaatan air produksi SPAM juga merupakan bagian penting dari upaya optimalisasi pemanfaatan air permukaan. “Kita punya persediaan air permukaan yang cukup. Tak ada alasan kekurangan air,” imbuhnya. Jangan sampai, tersendatnya disdis tribusi dijadikan alasan pembenar oleh masyarakat atau pelaku usaha untuk lebih memilih memanfaatkan

air bawah tanah dengan membuat sumur bor. “Hal itu sangat berbahaya bagi lingkungan. Di bawah ini akan banyak rongga dan permukaan tanah makin menurun,” ujarnya. Selain bicara soal air, dalam orasinya Pastika menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah menyampaikan berbagai aspirasi dan pendapat mereka melalui PB3AS. Menurutnya keberadaan podium ini memiliki arti yang sangat penting karena dapat menjadi bahan masukan dan referensi bagi pengambil kebijakan. Agar lebih bervariatif, dia juga berharap agar podium ini dimanfaatkan oleh para tokoh dan pakar di bidangnya. “Saya harap mereka bisa bicara di sini untuk berbagi ide-ide bernas guna membuka wawasan masyarakat,” ucapnya. Terkait keengganan PDAM memanfaatkan air produksi SPAM, Plt. Karo Humas Ketut Teneng menambahkan bahwa Pemprov Bali melalui Dinas Pekerjaan Umum telah beberapa kali menggelar pertemuan dengan pihak PDAM di tiga kabupaten/kota. Lebih dari itu, Biro Humas Setda Provinsi Bali juga sempat mengajak sejumlah media dan perwakilan dari masing masing PDAM di tiga kawasan Badung, Denpasar dan Gianyar untuk melihat langsung proses produksi air di SPAM Petanu. R-014

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika

FB/DEJE

STRATEGI PENGEMBANGAN SPAM DI KABUPATEN BADUNG

Layouter: Wiadnyana


8

PENDIDIKAN & BUDAYA

FAJA R BALI

SENIN, 19 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

Gubernur Pastika Ingatkan Manusia Miliki Hutang Pada Alam Dalam ajaran agama Hindu mengenai konsep Tri Rna dikatakan ada tiga hutang yang dimiliki manusia dan wajib untuk dibayar. Salah satu hutang yang dimaksud adalah hutang manusia kepada alam, karena alam memberikan manusia oksigen untuk bernafas dan tempat manusia untuk berlindung. Menanam pohon merupakan salah satu wujud kegiatan untuk membayar hutang kepada alam karena setiap manusia memerlukan 60 pohon untuk bisa menghirup oksigen yang dihasilkan oleh pohon tersebut. DENPASAR-Fajar Bali Kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar mutak diperlukan. Sehingga hutang kepada alam dapat dibayar sedikit demi sedikit. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menggelar konferensi pers dengan awak media seusai acara Penanaman Bibit Pohon Bakau, rangkaian HUT ke-6 Forum Relawan Bali Mandara (FORBARA), bertempat di Pulau Serangan-Denpasar, Minggu (18/10) kemarin. Lebih jauh Pastika, mengapresiasi kegiatan penanaman bibit pohon bakau yang dilakukan oleh relawan Bali Mandara ini. Menurutnya, pohon bakau memiliki berbagai macam manfaat salah satunya adalah fungsi ekologisnya sebagai pelindung pantai, habitat berbagai jenis satwa, dan tempat pembesaran (nursery ground) banyak jenis ikan laut. Selain itu juga

memiliki fungsi utama yaitu untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan, serta meredam gelombang besar. Oleh karenanya, kegiatan penanaman bibit bakau yang dilakukan hari ini, menurut Pastika, harus mendapat perhatian secara berkelanjutan, agar pohon yang ditanam tetap hidup dan makin meluas. Pastika juga melihat, bahwa banyak tonggak-tonggak penanaman bakau sebelumnya yang sudah tidak menopang pohon bakau, itu artinya pohon bakau yang ditanam telah mati. Hal tersebut disebabkan oleh sampah-sampah plastik yang masuk ke daerah bakau ini, sehingga akar-akar dari bakau tersebut tidak mendapatkan udara. O ra n g n o m o r s a t u d i B a l i tersebut menekankan kepada masyarakat untuk membiasakan hidup bersih, dengan cara tidak membuang sampah sembarangan termasuk membuangnya ke sungai

Loka Sabha IV Maha Semaya Warga Pande Kabupaten Badung “Asih, Punia, Bhakti”

MANGUPURA-Fajar Bali Warga Pande se-Kabupaten Badung, Minggu (18/10) kemarin melaksanakan Loka Sabha IV Maha Semaya Warga Pande (MSWP) Kabupaten Badung di Wantilan Pura Dalem, Desa Adat Mengwi, Kecamatan Mengwi. Loka Sabha kali ini mengangkat tema “Asih, Punia dan Bhakti”. Loka Sabha dihadiri ratusan peserta mulai dari Ida Sira Mpu Brahma Puja Dharma Sidhi, Jro Mangku dan Pandita, penjabat bupati Badung diwakili Asisten I IB Yoga Segara, Penglingsir Puri Ageng Mengwi A.A. Gde Agung, ketua dan pengurus Maha Semaya Warga Pande Provinsi Bali, PHDI Badung, Muspika Kecamatan Mengwi, ketua Maha Semaya Warga Pande Kabupatan/kota se- Bali, semeton Maha Semaya Warga Pande, para Yowana Paramartha MSWP se-Badung. Loka Sabha IV dibuka Asisten Yoga Segara ditandai pemukulan gong dan menyerahkan bantuan yang diterima panitia loka sabha. Ketua Panitia Gede Santika melaporkan, Loka Sabha ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Maha Semaya Kabupaten Badung tanggal 19 Pebruari 2015. Loka Sabha IV Maha Semaya Warga Pande Kabupaten Badung bertemakan Asih, Punia, Bhakti, sebagai wujud evaluasi serta pembaharuan semangat “Dharma Agama lan Dharma Negara” di kalangan pasemetonan maha semaya warga pande. Dijelaskan, biaya penyelenggaraan loka sabha bersumber dari bantuan Pemkab Badung sebesar Rp 25 juta serta dana wajib dari pemaksan pura, kawitan, paibon sebesar Rp. 200 ribu serta dana sukarela dari semeton warga pande. Ketua Umum Maha Semaya Warga Pande Kabupaten Badung I Made Pande Sukayasa mengatakan, tujuan dilaksanakannya Loka Sabha IV Maha Semaya Warga Pande Badung ini adalah untuk menyempurnakan/ membentuk Pengurus Maha Semaya Warga Pande Kabupaten Badung masa bhakti tahun 2015-2020. Selain itu pada loka sabha ini juga akan dibentuk Paruman Pandita dan Pengurus Yowana Paramartha Maha Semaya Kabupaten Badung masa bhakti 2015-2020. “Yang paling penting akan ditetapkan rencana kerja dan program kerja maha semaya warga pande kabupaten Badung tahun 2015-2020,” katanya seraya mengharapkan melalui Loka Sabha IV ini warga pande dapat bertingkah laku dan mengabdi di banjar, desa dan negara semakin meningkat, sebagaimana diamanatkan dalam awig-awig, putusan paruman, peraturan perundang-undangan yang telah disepakati serta sesuai dengan dharma agama dan dharma negara. Pj. Bupati Badung diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra IB Yoga Segara menyambut baik dan mendukung pelaksanaan Loka Sabha IV Maha Semaya Warga Pande Kabupaten Badung. Melalui loka sabha ini diharapkan dapat menghasilkan kepengurusan dan program kerja yang baik untuk melaksanakan pembangunan dan meningkatkan paiketan pasemetonan warga pande se-Badung. “Kami selaku Pemerintah Kabupaten Badung sangat mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan Loka sabha ini, semoga dapat berjalan dengan baik yang dilandasi dengan manah suci ning nirmala, serta menghasilkan keputusan sesuai harapan bersama,” demikian Yoga Segara. R-014*

PEMUKULAN GONG-Pembukaan Loka Sabha IV Maha Semaya Warga Pande (MSWP) Kabupaten Badung, ditandai dengan pemukulan gong oleh Asisten I Setda Badung IB Yoga Segara

FOTO BERSAMA-Relawan Forbara melakukan foto bersama usai menanam bibit bakau di Pulau Serangan, Denpasar

atau ke laut yang dapat menghambat bahkan mematikan kehidupan makhluk hidup lainnya. Sementara itu, Ketua Forum Relawan Bali Mandara (FORBARA) Putu Arsana Atmaja, mengungkapkan bahwa acara kegiatan penanaman pohon ini merupakan rangkaian ulang tahun FORBARA ke-6 yang jatuh pada tanggal 28 Oktober bertepatan dengan hari

Sumpah Pemuda. Dalam kegiatan penanaman ini, Ia menyampaikan bahwa pihaknya sengaja tidak memilih tema karena kegiatan penanaman pohon bakau ini murni dilakukan atas kepeduliannya terhadap lingkungan. Oleh karenanya, penanaman pohon yang berjumlah 500 bibit ini, tidak hanya diikuti oleh FORBARA dengan mengundang Pemerintah

Provinsi Bali saja, namun turut mengikut sertakan beberapa organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Bali, seperti rekan-rekan Nusa Penida, putra putri angkatan darat, Forum Peduli Mangrove, serta beberapa ormas lainnya. Putu Arsana, berharap kedepannya pohon bakau ini bisa tumbuh dan memenuhi hutan mangrove yang ada serta bisa menghijaukan

The Sukarno Center Tampaksiring

Pulau Serangan. Ke depan, pihaknya akan bekerjasama degan forum peduli mangrove untuk memantau pohon –pohon yang telah ditanam. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Ny. Ayu Pastika, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun, Penjabat Bupati Badung I Nyoman Harry Yudha Saka, serta undangan lainnya. W-019

Siap Luncurkan Heritage List Bung Karno di Bumi Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan DENPASAR-Fajar Bali Menginjak usia ke-7, The Sukarno Center Tampaksiring yang didirikan oleh Sukmawati Sukarno Putri menggelar program The President Sukarno Heritage List (TPSHL) di wilayah Kalimantan Selatan. Peluncuran situs Bung Karno ini Sudah diagendakan dan didukung oleh pemerintah kota Banjarmasin. Hal ini disampaikan Senator DPD RI asal Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (President The Sukarno Center). Dalam kesempatan itu juga disampaikan oleh Asisten I Bagian Pemerintahan bahwa sejarah kejayaan Kerajaan Majapahit di Bumi Lambung Mangkurat. “Kami akan mendukung The Sukarno Center Tampaksiring untuk bisa bersama-sama berjuang untuk menyelesaikan revolusi Bung Karno yang belum selesai,” kata Walikota Banjarmasin.

Pada acara tersebut, ditandatangani Prasasti The President Sukarno Heritage List oleh H.M Thamrin (Walikota Banjarmasin). “Suatu kehormatan bagi kami rakyat Banjarmasin dan Kalimantan Selatan pada umumnya dapat mendukung dan menjadi tuan rumah acara untuk Bapak Bangsa kita, Dr.Ir.Sukarno. Untuk itu saya akan undang kembali Bapak Senator dan putra-puri Bung Karno untuk hadir dan melaksanakan acara pada HUT Kota Banjarmasin,” ungkap walikota Banjarmasin. Dimana pada kesempatan itu akan diserahkan Empat Sertifikat The President Sukarno Heritage List kepada (Habib Alwi Barabai) merupakan tokoh masyarakat yang mendapingi Sukarno saat melaksanakan kunjungan kerja ke Kota Banjarmasin, (Peristiwa Pidato Dr. Ir Sukarno Tahun 1953 di Lapangan Merdeka), (Candi Agung Amuantai) merupakan Candi

SENATOR- Senator RI, Dr.Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (President The Sukarno Center) Bersama Walikota Banjarmasin di Kota Banjarmasin

Hindu di Kabupaten Hulu Sungai Utara, (Candi Laras) merupakan candi Hindu di Kabupaten Tapin. Yang mana sertifikat ini akan diterima oleh walikota Banjarmasin,

Porseni Desa Singapadu Kaler

bupati Hulu Sungai Utara, bupati Hulu Sungai Tengah, bupati Tapin, selanjutnya seluruh data tersebut akan didata menjadi Ensiklopedi Heritage Dr.Ir.Sukarno. KJS

Dari Lomba Buat Lawar Hingga Fashion Show GIANYAR-Fajar Bali Lomba kuliner dan fashion show mewarnai pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Desa Singapadu Kaler ke-2, yang dibuka Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra, Minggu (18/10) kemarin, di halaman SMK Werdhi Sila Kumara, Singapadu Kaler. Uniknya, hampir sebagian besar kegiatan perlombaan bernafaskan budaya dan pelestarian lingkungan. Ketua Panitia Nyoman Narya menjelaskan, selain membuat lawar dan fashion show, juga ada lomba membuat penjor, menjinjing keben dengan naik sepeda,

parade baleganjur, mesatwa Bali, lomba merancang pakaian kerja dan untuk kundangan, menangkap belut, memasukkan paku dalam botol, cerdas cermat, tarik tambang, lomba kebersihan dan memungut sampah plastik. Ada dua jenis lawar yang dilombakan yakni lawar belimbing dan srosoban. Ada pula pembuatan komoh dengan juri yang ahli dibidangnya. Sementara fashion show yang diperagakan sekehe teruna dengan desainer masing-masing banjar, mendapat penilaian langsung dari tiga desainer kondang Bali asal Gian-

yar yakni Tjok Abi, Bintang Mira dan Tude Togog yang didatangkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar sebagai upaya menggali bibit-bibit desainer dan model sebagai upaya pemberdayaan ekonomi kreatif yang berujung pada kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, Gianyar sudah menggelar fashion show pada tingkat nasional, propinsi, kabupaten dan kecamatan. Peserta Porseni melibatkan lima banjar yang ada di Desa Singapadu Kaler yakni, Kederi, Samu, Silakarang, Belang dan Belang Kaler, mulai dari anak-

anak TK, SD, sekehe teruna dan masyarakat umum,” terang Nyoman Narya. Sementara Wabup Made Mahayastra dalam kesempatan itu mengatakan, semua kegiatan yang bernafaskan seni budaya sesungguhnya mencerminkan kerinduan akan nilai seni budaya dan ini bagian dari potensi pertumbuhan ekonomi kreatif untuk kesejahteraan masyarakat. “Kita jangan pernah melupakan warisan seni budaya . Untuk itu diharapkan Porseni dilaksanakan secara kontinyu apalagi Singapadu Kaler sebagai Desa Wisata untuk menarik kun-

jungan wisatawan,” ujar Made Mahayastra. Ditambahkan, lewat Porseni akan menanamkan rasa kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan antar warga, berbagi ilmu dan pengalaman dalam kompetisi yang sehat dan meningkatkan rasa kebersamaan dan kreativitas pemuda dalam kegiatan bersama. Dalam pembukaan Porseni tersebut ditandai dengan pemukulan gong dan pelepasan balon ke udara oleh Wabup Made Mahayastra bersama Ketua DPRD dan undangan terkait lainnya.W-005

kapi badan pengurus harian yang akan mendampingi Taufik As’adi. Sebagai wakil ketua umum adalah Ir. H. Maman Supratman, sekretaris umum H. Abdul Kadir Makaramah, SH., dan bendahara umum Zuhro Nurindahwati, SH., MH. Di jajaran dewan pertimbangan, terpilih sebagai ketua Drs. H. Mahrusun Hadiono, M. Pdi., dengan anggota H. Yusar Hilmi, Drs. H. Mahfud, MA., Dr. Dadang Hermawan, Drs. H. Abdul Wahab, Dr. Nuryanto, SH., MH., Drs. H. Roichan Muchlis, Drs. H. Achmad Sastra, M.Pdi., serta para ketua Ormas Islam tingkat Provinsi Bali. Dalam sambutannya Taufik As’adi yang tak lain putra mantan ketua MUI Bali HS Adnan itu berjanji akan melanjutkan program yang sudah ada maupun dari rekomendasi musda kali ini. Antara lain, melanjutkan pembangunan gedung MUI Bali

dan menyelesaikan status cagar budaya Pulau Serangan yang disebutnya sebagai cagar budaya “menyama beraya” karena merupakan warisan budaya Islam yang cikal bakalnya diberikan oleh tokoh Puri Pemecutan. “Ya itu jelas, di antara warisan kita dari masyarakat dahulu kala adalah warisan budaya dan itu salah satu bukti bahwa puri pemecutan telah memberikan untuk hunian umat Islam di kampung Islam Serangan ini berupa masjid, kemudian ada kuburan, ada rumah panggung. Alhamdulilah sudah diregistrasi oleh Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Yang belum jelas adalah kawasannya. Kami berharap walikota Denpasar segera memastikan luas kawasan cagar budaya Pulau Serangan,” kata Taufik, ketika dikonfirmasi soal cagar budaya Islam di Pulau Serangan, usai penutupan musda. RLS

Taufik As’adi Kembali Pimpin MUI Bali

DENPASAR-Fajar Bali HM. Taufik As’adi, S.Ag kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali periode 2015 – 2020. Taufik terpilihdalam musyawarah daerah (Musda) ke-10 MUI Bali yag digelar sejak 17 Oktober dan berakhir Minggu (28/10) kemarin, di gedung Korem 163/Wsa Denpasar. Demikian rilis yang diterima semalam, dari Rahman Sabon Nama, Seksi Publikasi Panitia Musda X MUI Bali. Disebutkan, sesuai tradisi MUI, pemilihan ketua baru diserahkan kepada tim formatur, yang kali ini dipimpin Ir. H. Maman Supratman. Mekanismenya, tim formatur meminta kesediaan ketua lama dan mencari figur seorang calon ketua baru. Kalau ketua lama bersedia dan didukung oleh tim formatur, maka tim formatur tidak perlu menanyakan kesediaan calon ketua baru. “Otomatis

PENYERAHAN REKOMENDASI-Ketua sidang Sigit Sunaryanto memberikan rekomendasi hasil siding pleno kepada HM. Taufik As”adi, S.Ag (kanan) sebagai Ketua MUI Bali periode 2015 – 2020

mekanismenya selesai. Insya Allah ketua lama Pak Taufik As’adi bersedia sehingga tim formatur langsung menetapkannya sebagai Ketua MUI Bali periode 2015 – 2020,” terang Maman

Supratman ketika dipersilahkan membacakan hasil tim formatur dan mendapat tepuk tangan peserta musd a sebagai bentuk dukungan kepada Taufik As’adi. Tim formatur juga meleng-

Layouter: Manik Layouter: Reni


PARIWARA

FAJA R BALI

SENIN, 19 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

9

Made Arjaya “Si Udeng Poleng”

BINTANG BUSANA

Bangga HMT Bali Jadi Wadah Positif Salurkan Hobby Pencinta Motor Klasik Di sela-sela kesibukannya melakukan safari politik dalam rangka Pemilihan Walikota (Pilwali) Denpasar pada 9 Desember 2015 mendatang, calon Walikota Denpasar dengan nomor urut 1, Made Arajaya “Udeng Poleng masih menyempatkan diri berkumpul dengan sahabat-sahabat lamanya yang tergabung dalam Himpunan Motor Tua (HMT) Bali, pada Sabtu (17/10) di Denpasar. DENPASAR-Fajar Bali Dalam pertemuan antara sahabat lama yang berlangsung dengan penuh keakaraban itu, Made Arajaya yang juga putra dari tokoh PDIP Almarhum Nyoman Lepug ini menyatakan rasa bangganya terhadap keberadaan komunitas motor klasik yang tetap eksis hingga memasuki usianya yang ke26 tahun, pada 27 Oktober 2015 itu nanti. “Saya merasa bangga menjadi bagian dari anggota komunitas motor klasik di Bali, karena perkumpulan ini dibangun dengan semangat kebersamaan dalam menyalurkan hobi secara positif. Yang paling membuat saya bangga adalah karena teman-teman tetap bisa berkumpulan bersama untuk menyalurkan hobi lebih dari 25 tahun,” ujarnya. Komunitas penghobi motor klasik ini, pada Sabtu (17/10) lalu, menggelar kegiatan perjalanan keliling Bali, serangkaian hari ulang tahun mereka yang ke-26 yang akan dirayakan pada tanggal 27 Oktober 2015 nanti. Perjalanan dengan lebih dari 100 motor klasik buatan Eropa dan Amerika itu, seperti AJS, BMW, BSA, Norton dan Matchless, berangkat start dari Sanur dan kemudian melewati Goa Lawah, Tirta Gangga dan selanjutnya menuju Pantai Penimbangan di Singaraja Menginap semalam di Singaraja, pada pagi harinya, Minggu (18/10) kemarin, para penghobi motor klasik ini menuju Pantai Pemuteran, Singaraja untuk melakukan kegiatan penghijaau dengan menamam pohon bakau di lokasi. Kemudian, pada malam harinya dilanjutkan dengan puncak perayaan HUT yang dimulai dari pukul 19.00 Wita. Kegiatan yang digelar secara sederhana ini berlangsung secara meriah dan suasana penuh kekeluargaan di antara anggotanya. Sementara itu, Ketua HMT Bali Nyoman Suela didampingi Sekretaris Gema Darmawan dan bendahara Made Budiarta juga Humas Dek Mang (Nyoman Merta) dan

Sawit Jadi Komoditas Primadona

Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan kelapa sawit masih menjadi komoditas andalan perkebunan Indonesia. Saat ini, luas lahan kelapa sawit di Tanah Air mencapai 10 juta hektare (ha). Dia mengatakan luas kebun kelapa sawit saat ini setara 47,14 persen dari total area kebun sebesar 23,25 ha. Akan tetapi, Dwi mengaku industri kelapa sawit sedang mengalami tekanan. Lantaran, harga kelapa sawit sedang jatuh seiring dengan melemahnya permintaan. Oleh karena itu, dia bilang saat ini pemerintah menggandeng kerjasama dengan produsen kelapa sawit guna meningkatkan kualitas agar permintaan kembali meningkat. Dampaknya, harga kelapa sawit membaik. “Beberapa waktu lalu PM Malaysia dan Presiden Jokowi sepakat menjalin kerjasama mempertahankan posisi nantinya beberapa kebanggaan dan aturan yang memperkuat negara produsen seperti mempertahankan harga, pasar, dan sebagainya,” tuturnya. Tak mau rugi, dia mengatakan sedang mengupayakan pemanfaatan limbah-limbah sawit untuk pakan ternak. Dengan begitu mendorong swasembada daging. “Fluktuasi meminta kita pemerintah untuk membuat solusi antara lain integrasi sawit dan ternak khususnya sapi. Kita tahu sawit banyak limbah yg belum dimanfaatkan seperti pelepah daunnya,” tandas dia.LP

HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain. Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya 241/VII/KTR

244/VII/KTR

BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”

FB/IST

BERTEMU SAHABAT LAMA- “Si Udeng Poleng” Made Arjaya berbaur dengan komunitas penghobi motor klasik. Dek Jun “Bintang” (Made Juniarta), mengaku bangga bahwa memasuki usianya yang lebih dari seperempat abad ini, salah

satu anggota HMT Bali, Made Arjaya terpilih dan maju sebagai salah satu calon Walikota Denpasar. R-007*

MENERIMA PESANAN : 242/VII/KTR

“BISA DELIVERY”

PENGUMUMAN

(Tentang Pengumuman Sertifikat Hilang) Nomor :6593 /Peng.-51.03/X/2015 Untuk mendapatkan Sertifikat baru sebagai pengganti sertifikat hilang berdasarkan Keputusan Pasal 59 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan ini diumumkan bahwa : No

Nama/Alamat Pemohon

1

2

1.

2.

I Made Kembar Bagiasa, SH, Untuk atas nama: I Nyoman Gasir. Jln. Uluwatu II/10X, Kel. Jimbaran, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung Sda.

Hak Atas Tanah Jenis dan Nomor Hak

3

Hak Milik No. 14280

HakMilik No.14281

NIB

Terdaftar Atas Nama

Tanggal

4

5

6

22.0 3.09. 01.1 2129

22.0 3.09. 01.1 2130

I Nyoman Gasir (31-121965)

Sda.

25-112009

25-112009

Letak Tanah a.Jalan b.Desa/Kel c.Kec

7

a. b. Jimbaran c. Kuta Selatan

Sda

- Sate Lilit Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

Telp : 081933015969

243/VII/KTR

Ket

8

240/VII/KTR

S.U. No. 08592/ Jimbaran /2009,tgl. 20-102 0 0 9 luas: 691 M2

239/VII/KTR

S.U.No. 08593/ Jimbaran /2009,tgl. 20-102009 Luas: 794 M2

Dalam waktu 30 (tigapuluh) hari sejak tanggal pengumuman ini, bagi mereka yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatan-keberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat. Jika setelah 30 (tigapuluh) hari tidak ada keberatan terhadap Permohonan Penggantian Sertifikat tersebut diatas, maka Sertifikat Pengganti akan diterbitkan sesuai ketentuan yang berlaku dan Serifikat Hilang tidak berlakulagi. Denpasar, 16 Oktober 2015

432/X/BGS

PENGUMUMAN LELANG ULANG Menunjuk Pengumuman Lelang sebelumnya melalui Surat Kabar Harian Fajar Bali tertanggal 08 September 2015, PT. Bank MNC Internasional Tbk. ( dahulu PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk.), dengan Jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali ( BLBI ), melalui perantara KPKNL Singaraja akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan pada : Hari : Senin Tanggal : 26 Oktober 2015 Pukul : 11.00 Wita Tempat : Rumah Makan Puas 2 Jalan Yudistira, Negara, Jembrana Terhadap barang jaminan milik Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang dalam kondisi apa adanya, debitur atas nama SUJARWO, berupa : • 1 ( Satu ) Bidang Tanah berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya sesuai dengan SHM No. 40/ Desa Pengambengan, Tanggal 19 Maret 1985, Surat Ukur Sementara No. 1274/1985, Tanggal 19- 3 - 1985, Luas 750 M2, atas nama : SUJARWO, Terletak di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Daerah Tingkat II Jembrana, Propinsi Daerah Tingkat I Bali. (Nilai Limit / Uang Jaminan Rp. 165.360.000,- ) Syarat-syarat Lelang: 1. Lelang ini terbuka untuk umum dengan sistem penawaran secara lisan dengan harga semakin meningkat; 2. Peserta Lelang diwajibkan menyetorkan uang Jaminan Penawaran Lelang secara tunai melalui teller bank atau dengan pemindahbukuan dari rekening Peserta Lelang ke rekening PT BRI (Persero) Tbk. Cabang Singaraja Nomor: 0088.01.000394.30.4 atas nama Rekening Penampungan Lelang KPKNL Singaraja paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaaan lelang dengan mencantumkan nama Peserta Lelang pada slip setoran atau slip pemindahbukuan; 3. Peserta lelang/kuasanya wajib hadir pada saat lelang dengan membawa bukti setor uang jaminan, fotokopi Identitas Diri yang masih berlaku dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta materai; 4. Setiap Peserta Lelang wajib melakukan penawaran minimal sama dengan Nilai Limit, dimana penawaran yang telah disampaikan oleh Peserta Lelang kepada Pejabat Lelang tidak dapat dibatalkan; 5. Peserta Lelang yang telah menyetorkan uang jaminan namun tidak menghadiri lelang dan/atau Peserta Lelang yang tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 6. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai Pemenang Lelang harus melakukan pelunasan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak melunasi, Pemenang Lelang dianggap Wanprestasi dan tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah Indonesia, serta uang jaminan disetorkan ke Kas Negara; 7. Apabila tidak ditunjuk sebagai Pemenang Lelang, uang jaminan dikembalikan kepada Peserta Lelang tanpa potongan; 8. Dalam pelaksanaan lelang ini terhadap Pemenang Lelang/Pembeli dipungut Bea Lelang Pembeli 2 (dua)% dari harga lelang dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB); Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: KPKNL Singaraja. Telp. (0362) 32811, PT. Bank MNC Internasional, Tbk. Cabang Denpasar ( dahulu PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk. ) Telp. (0361) 228149 atau PT. Balai Lelang Bali ( BLBI ) Telp 085 102 818 500. Denpasar, 19 Oktober 2015 PT. Bank MNC Internasional Tbk. CabangDenpasar Ttd I Ketut Yadnyana,VP Branch Manager

- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur

428/X/KTR

419/XI/AGN

JOB AUSTRALIA PERKEBUNAN & RESTAURANT

238/VII/KTR

BIAYA 50% POTONG GAJI, BERANGKAT CEPAT, GAJI BESAR, RESMI, TERBATAS!

HUBUNGI: DINA PERTIWI, SH PT. INDOPOWER

HP. 081 217 869 170

SEGERA 334/VIII/KTR

415/X/KTR

680/IX/GLH

431/X/KTR Layouter:Manik


PODIUM BALI

BEBASa Sa BICARA ja!

Bicara Ap

10

FAJA R BALI

SENIN, 19 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

Putra-Putri Bali, Mari Bangkit..!! Jadilah Pemimpin Masa Depan, Bukan Depan Massa

M

encari putra-putri Bali yang memiliki track-record calon pemimpin sekarang ini sangatlah sulit. Walau banyak yang pintar, kebanyakan dari mereka belum bernyali untuk tampil di depan masyarakat. Tidak perlu kuatir, banyak cara menggodok calon pemimpin Bali, salah satunya naik ke Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) yang setiap minggu dilaksanakan di Lapangan Niti Magarana Renon, Denpasar. Panggung ini disediakan Gubernur Bali Made Mangku Pastika sebagai “universitas terbuka” bagi putra putri Bali dan siapa saja yang ingin menggodok kemampuanya di segala bidang. KONTEKS PENDIDIKAN PENDIDIKAN-Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar nomor urut 3, I Made Arjaya-A.A Ayu Rai Su Sunasri (AS), Minggu (18/10) kemarin mendatangi PB3AS. Dalam kesempakesempa tan tersebut, calon Wakil Walikota Denpasar Rai Sunasri menyampaikan komitmen dari paket AS dalam konteks pendipendi dikan. Dimana, paket AS akan memberikan penyulupenyulu han serta pembinaan bagi ibu-ibu dalam hal mendidik generasi muda. Sementara calon Walikota Denpasar Made Arjaya yang khas dengan udeng poleng nampak berbincang-bincang dengan masyarakat. Putra dari salah satu tokoh sekaligus sesses epuh PDI asal Sanur, almarhum Nyoman Lepug ini menyaksi menyaksikan wakilnya berbicara.

A.A Ayu Rai Sunasri

FB/DEJE

CALON PEMIMPIN BALI-Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang hadir di PB3AS mengatakan, orang sukes akan melaksanakan apa yang dia pikirkan dan orang gagal tidak pernah melaksanakan apa yang dia pikirkan. Untuk membuka ruang kesuksesan itu, Gubernur mendirikan PB3AS sebagai “universitas terbuka” di Bali. “Siapapun boleh datang ke universitas terbuka ini. Saya berharap muncul putra putri terbaik Bali. Mari bicara disini, apa yang dipikirkan dan apa yang akan dilaksanakan. Karena banyak orang yang berpikir tapi tidak bisa melaksanakan karena keterbatasan berbagai hal,” terangnya. Gubernur berharap putra putri Bali harus mampu melakukan perubahan dan terus belajar. Karena tanpa adanya perubahan mustahil mencari pemimpin strategis. “Menjadi seorang pemimpin harus bisa membahas masalah managemen stratregis dan bukan persoalan manajemen operasional lagi, tegas Pastika.

FB/DEJE

Made Mangku Pastika

A.A Ngurah Darmawan

SURPLUS-Kabid Pengkajian Dan Pengembangan Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali A.A Ngurah Darmawan di PB3AS mengatakan, ketersediaan akan daging sapi dan ayam di Bali tidak mengalami masalah, justru saat ini mengalami surplus. Hal ini tentunya berdampak sanggat positif bagi pasokan daging untuk masyarakat Bali. Khusus untuk sapi, menurut Darmawan, sapi Bali menjadi ikon peternakan dan Idola bagi seluruh Indonesia termasuk Negara-negara tetangga. Pasalnya, sapi Bali memiliki kelebihan di bandingkan sapi non Bali yakni, bersifat adaptif dan reproduksinya sangat baik. “Sapi kita mampu hidup dimana pun dan reproduksinya sangat baik sehingga pasokan akan daging di Bali tetap aman justru mengalami surplus,” terangnya.

Wayan Setiawan

FB/DEJE

Ketut Adiarsa

FB/DEJE

FB/DEJE

FUNGSI ASET–Kepala Biro Aset Provinsi Bali Ketut Adiarsa menjelaskan bahwa baik aset Negara maupun aset daerah ada fungsinya masing-masing. Pertama, yakni fungsi pelayanan guna mendukung tugas penyelenggaraan pemerintahan baik untuk kepentingan perkantoran maupun pelayanan publik. Kedua, apabila aset daerah tidak digunakan sebagai fungsi pelayanan bisa digunakan untuk fungsi budgeter. Dimana, agar aset tidak menjadi beban dioptimalkan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD). Menurutnya, data-data berkaitan dengan aset pemerintah provinsi Bali disampaikan setiap semester. Pelaporan tersebut baik melalui Kemendagri, BPK untuk mengaudit, DPRD Bali termasuk pemerintah Kabupaten/Kota.

AIR TAK LANCAR-Dipanggung PB3AS semua lini selalu mendapat sorotan. Mulai dari masalah perizinan hingga ke masalah air minum. Nah kasus untuk air namun, kali ini giliran Perusahaan Daerah Air Minim (PDAM) Badung yang diobok-obok. Seorang pengunjung bernama Wayan Setiawan dengan suara nyaring mengeluhkan kinerja PDAM Badung yang dinilai bobrok. Bagaimana tidak, pemuda yang gagal jadi anggota DPRD ini mengaku setiap bulan taat membayar tagihan air minum. Tapi belakangan ini dia tidak mendapatkan pelayanan yang memuaskan dari PDAM. "Saya selalu lancar membayar, tetapi kenapa air yang masuk ke rumah saya tidak lancar dan sering macet,” keluhnya diatas panggung. Dia berharap agar petugas PDAM Badung melakukan pengawasan di rumah rumah warga agar kesulitan air bisa teratasi.

I Wayan Suata

FB/DEJE

MAFIA GAS-Keberadaan Putu Armaya, Ketua YLKI Bali nampaknya menjadi solusi awal bagi warga Bali yang merasa dicurigai oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Pasalnya beberapa keluhan masyarakat yang disuarakan diatas panggung PB3AS selalu langsung ditanggapi termasuk soal harga LPG 3 kilo yang tidak stabil dan diduga ada permainan mafia gas. Dia juga sempat meminta kepada masyarakat untuk lebih teliti dalam membeli LPG 3 kilo. Sebab, bisa jadi isinya tidak sesuai dengan apa yang tertulis ditabung itu. "Jadi begini, setelah membeli, sisihkan waktu sejenak untuk menimbang isi tabung itu. Kalau isinya tidak sesuai dengan tulisannya maka itu sudah merupakan pelanggaran terhadap Undang -Undang konsumen jadi bisa dilaporkan kepada kami,"katanya. Armaya mengingatkan agar konsumen tidak segan-segan melaporkan apabila merasa dirugikan. "Laporkan kepada kami dengan disertakan bukti. Karena kami juga memiliki peradilan yang selevel dengan pengadilan Negeri. Jika memang ditemukan pelanggaran maka kami bisa memutuskan, atau bila perlu kita ajukan gugatan ke Pengadilan Negeri,"pungkasnya.

BELA YANG BAYAR-Pria asal Kuta ini bisa dikatakan beda, karena selalu tampil dengan bahasa yang nyeleneh dan terkesan blak-blakaan. Dia adalah I Wayan Suata. Memang belakangan ini pria yang selalu tampil gundul ini tidak tampil, tapi minggu kemarin dia tampil dengan pernyataannya yang nyeleneh. Dengan lantang dia mengajak masyarakat dalam pilkada untuk tidak sungkan-sungkan menjatuhkan pilihan kepada yang membayar. "Mari kita sama-sama membela yang bayar. Karena untuk menjadi pemimpin syarat yang utama adalah harus kaya," katanya diatas panggung. Pernyataan itu langsung disambut gelak tawa oleh para pengunjung yang memadai lapangan Renon.

Putu Armaya

FB/DEJE

CEK KESEHATAN-Pasangan Calon Walikota & Calon Wakil Walikota Denpasar Arjaya Sunasri hadir juga di PB3AS. Cuma giliran Sunasri yang kali ini bicara di atas podium, sementara Made Arjaya periksa kesehatan yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran di samping PB3AS. FB/DEJE

402/VII/BGS

Layouter: Dejerie


FAJA R BALI

SENIN, 19 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

SAMBUNGAN

Hidupi Anak Lumpuh, Buta dan Gila DARI HALAMAN 1 sembuh. Justru penyakitnya bertambah hingga mengalami kebutaan dan gangguan jiwa. Sebelum mengalami kelumpuhan, gejala awalnya diketahui sejak Sukarmi kelas 1 SD. Saat itu Sukarmi mengalami bengkak pada kaki. Sukarmi tidak melanjutkan sekolah karena kendala sakit pada kakinya. Menginjak remaja, usai mengikuti upacara potong gigi, bengkak pada kaki Sukarmi mulai hilang. Namun Sukarmi kemudian menderita tanda-tanda kelumpuhan. Sakit yang dialami Sukarmi bertambah berat saat berumur 20-an, penglihatan Sukarmi mulai rabun yang beru-

jung pada kebutaan. Tidak saja mengalami kebutaan, Sukarmi kini menderita gangguan jiwa. Diusianya yang sudah tua, Nyoman Sungkrug mengaku masih tetap merawat anaknya yang sakit. Ia yang kesehariannya mencari kayu bakar ke tegalan harus menjaga anaknya agar tak kabur dari bale gede di rumahnya tempat mereka tinggal. Sesungguhnya ia memiliki anak 9 orang, perempuan 8 dan 1 orang laki-laki. Dua anak perempuannya sudah meninggal, sisa anak perempuannya sudah menikah, tinggallah anak kelimanya Ni Ketut Sukarmi yang sedang sakit serta anak laki-laki yang nomor empat, I

Ketut Wirka yang kesehariannya menjadi petani dan buruh serabutan. Ketut Wirka, kakak dari Sukarmi mengaku sudah sempat mengajak adiknya berobat ke dokter bahkan secara niskala. “Kata dokter adik saya menderita hepatitis, namun seiiring berjalannya waktu, dari kakinya membengkak jadi kempes, mulai lumpuh, rabun dan suka ngomel sendiri,” tuturnya. Ia mengaku sebelumnya sudah pernah mengajak adiknya berobat ke Rumah Sakit Indra memeriksakan matanya. Namun sampai sekarang tak ada perubahan. Tak hanya pengobatan secara medis, non medis juga dulu pernah ia lakukan.

Tubuh Perempuan di Arena Pilkada

DARI HALAMAN 1 Akhirnya ada juga yang mengingat perempuan. Ternyata, Paslon petahana mengungkapkan isu gender mengenai pemberdayaan perempuan dalam menu visi dan misinya di detik-detik terakhir. Jika tak salah (berarti benar), kandidat itu mengatakan begini. “Untuk memberdayaan perempuan di Denpasar, kami akan memberikan pengecekan kanker payudara secara dini dan vaksin kanker serviks kepada anak-anak perempuan di bangku sekolah,” ujar kandidat itu heroik. Bahkan, ia juga menyebutkan jumlah vaksin kanker serviks yang akan diberikan secara cuma-cuma. Jumlah vaksin (untuk perempuan) akan ditingkatkan apabila diperlukan. Menurutnya, dengan pemberian vaksin dan pemeriksaan dini tersebut, maka para perempuan dapat terhindar dari ancaman ‘pembunuh’ nomor satu yang mengincar kaumnya. Mendengar itu saya batal bersorak, sebelum meng-offkan telinga saya putuskan untuk merenung. Entah mengapa, mendadak kecewa. Rupanya di ajang politik Bali, perempuan tetap saja hanya sebatas objek. Budaya patriarki masih begitu kental, bahkan di kota metropolitan ini. Calon pemimpin saja masih melihat perempuan dari sisi anatomi (serviks dan payudara). Dua bagian tubuh ini seolah-olah dijadikan sebagai kelemahan perempuan. Sehingga membuatnya wajib untuk dilindungi dan diberikan perhatian khusus oleh Walikota dan Wakil Walikota yang (akan) dipilih. Lagi-lagi dengan menyehatkan dua bagian itu, seolah-olah perempuan di Kota Denpasar telah diberdayakan, ‘dilindungi’ dan wacana kesetaraan gender tuntas, tas-tas. Di sini wanita seperti hanya dilihat dari persoalan tubuhnya saja. Saya teringat seorang pemikir feminis Perancis, Simone de Beauvoir dalam bukunya yang berjudul The Second

banyak,” terangnya di Nusa Dua, Sabtu (17/10) Dia menjelaskan, hingga saat ini sudah ada sekitar 100 koleksi gitar yang sudah siap diletakkan didalam museum gitar. Menurut rencana, grand opening museum gitar akan dilakukan tahun depan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan gitar-gitar milik musisi dunia. Musisi asal Klungkung ini menjelaskan, pihaknya belum

dapat diwujudkan melalui revolusi sosial. Kalau Paslon serius ingin ‘menjual’ isu gender, jangan hanya melihat problem perempuan hanya di tubuhnya saja. Atau apakah mungkin dengan wacana itu, kaum adam mengokohkan patriarki dalam wacana kesetaraan berbalut pemberdayaan perempuan? Jauh sebelum berkenalan dengan Simone de Beauvoir, RA. Kartini yang sebagai tokoh emansipasi perempuan di Indonesia pun berjuang untuk hal ini. Di tengah dinding pingitan, Kartini telah melahirkan banyak pemikiran mengenai pembebasan perempuan dari belenggu adat istiadat, budaya patriarki, yang selalu berakhir dengan kewajiban domestik (pernikahan). Pemikiran Kartini dituangkan melalui surat-surat yang ia kirimkan kepada sahabat penanya, Estelle Zeehandelaar. Meski gagal melanjutkan sekolah ke Negeri Belanda, Kartini tak lantas menyerah. Baginya, satu-satunya jalan untuk membebaskan perempuan adalah melalui pendidikan. Kartini kemudian membuka sebuah sekolah putri sesuai saran dari Nyonya Abendanon yang ia beri nama Sekolah Kartini (Kartini-Schoolvereniging). Muridnya ketika itu hanya sembilan orang gadis Jepara yang masih kerabat dekatnya. Sekolah Kartini ini diadakan di pendopo kabupaten, sedangkan gurunya adalah Kartini, Rukmini, dan Kardinah. Mereka mengajarkan para gadis itu keterampilan menjahit, memasak, menyulam, dan bahasa Jawa. Kartini berharap dapat membantu para gadis Jepara agar menjadi lebih pandai sehingga dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik. Kuatnya tekad perempuan untuk membebaskan tubuhnya dari berbagai belenggu, bahkan sejak zaman penjajahan kolonial, seharusnya menjadi cermin bahwa perempuan tak sekadar ‘tubuh’. Apalagi sebatas serviks dan payudara. Pemberdayaan perempuan dengan menjamin

kesehatannya memang penting, tetapi yang lebih penting adalah mewujudkan kesetaraan tanpa batas. Di keluarga, masyarakat, ataupun negara. Melalui kesetaraan dan kesejahteraan inilah akan lahir kesadaran kaum perempuan untuk menjaga kesehatan, menempuh pendidikan, atau bahkan menjadikan dirinya subjek. Kembali ke acara debat kandidat, sejatinya saya banyak berharap ketika isu tubuh perempuan ini ‘dijual’, satu-satunya Calon Wakil Walikota Perempuan di acara tersebut angkat bicara. Sayangnya, hingga closing statement beres, tak kunjung keluar tanggapan bernas dari bibir manisnya. Padahal inilah saatnya, perempuan menyampaikan keinginan dan menunjukkan bahwa ia ‘ada’ tak sekadar tubuh saja. Hak-hak perempuan harus diperjuangkan secara utuh. Perempuan jangan sebatas menjadi obyek eskploitasi politik, melainkan harus berjuang menjadi subyek politik. Jika memang perempuan mengalami persoalan tubuh, bukankah itu karena efek ‘kerja berat’ kapitalisme, atau politik tubuh ala negara yang bergerak secara sublim? Atau pengelolaan sumber pangan yang tidak ramah dengan ‘ibu bumi’? Atau barangkali justru karena lawan jenis yang memperlakukan tubuh perempuan seenaknya? Jangan salah, tingkat perceraian di Bali saat ini cukup tinggi. Makin banyak perempuan yang mengenyam status janda. Ini ironis di tengah ‘megahnya’ menara patriarki Bali yang menggelincirkan hak-hak perempuan. Syukursyukur perempuan yang mengenyam status janda mumpuni secara ekonomi dan berpendidikan tinggi sehingga bisa berjuang hidup sendiri, jika tidak maka ia akan jadi obyek eksploitasi – termasuk tubuhnya. Lalu apa peran negara di sini? Hmmm….. Singkat kata, saya belum mencicipi ‘rasa perempuan’ dalam debat kandidat tersebut. ***

tahu kapan Museum Gitar ini akan dibuka untuk umum. “Kapan persisnya saya belum tahu dan belum bisa dipastikan, tapi tahun depan sudah pasti dan lokasinya di Ubud,” katanya. Gitar milik beberapa musisi legendaris Indonesia seperti Rhoma Irama, Iwan Fals, dan Eros Sheila on 7 juga sudah masuk dalam daftar dan Budjana mengaku barangnya sudah diperoleh. Selain gitaris Indonesia, ada juga gitaris dunia yang masuk

daftar dan akan menyerahkan gitarnya ke Museum Gitarku di Ubud nanti. Beberapa musisi dunia antara lain Mike Stern, Pat Metheny, Steve Vai, Allan Holdsworth, Bill Frisell, Mike Lukather, Ludwig Lemans, Robby Krieger, Michael Landau, Scot Henderson, Michael Angleo Batio, Aria Baron dan Guthrie Govan. Dia menambahkan, selain gitar milik musisi, juga gitar milik atau hasil karya seni rupa ternama seperti Nyoman

Nuarta, Joko Pekik, Sunaryo, Srihadi Soeharsono, Agus Suwage, Erica Hestu Wahyuni, Teguh Ostenrikt, Midori Hirota, Nyoman Meja, Runi Palar, Nyoman Gunarsa dan sebagainya. “Tentunya masih akan ada banyak musisi lainnya yang akan menyumbangkan gitarnya ke museum kami. Mungkin 10 atau 20 tahun lagi kami yang gitarnya ada di museum itu belum tentu dikenal lagi,” pungkasnya. M-005

laut,” ujarnya. Untuk itu, Pastika kembali mendorong PDAM di tiga kawasan itu dapat lebih maksimal memanfaatkan air yang dihasilkan SPAM Petanu dan Penet. Terlebih, secara ekonomis PDAM diuntungkan dengan mengambil air di SPAM tersebut. Pastika memberi ilustrasi, PDAM membeli air di SPAM seharga Rp. 2.700/1 m3 atau setera dengan 1.000 liter. Sementara pihak PDAM menjual ke masyarakat seharga Rp. 4.000 s.d Rp. 5.000/1 m3. Selain untung secara ekonomis, pemanfaatan air produksi SPAM juga merupakan bagian penting dari upaya optimalisasi pemanfaatan air permukaan. “Kita punya persediaan air permukaan yang cukup. Tak ada alasan kekurangan air,”

imbuhnya. Jangan sampai, tersendatnya distribusi dijadikan alasan pembenar oleh masyarakat atau pelaku usaha untuk lebih memilih memanfaatkan air bawah tanah dengan membuat sumur bor. “Hal itu sangat berbahaya bagi lingkungan. Di bawah ini akan banyak rongga dan permukaan tanah makin menurun,” ujarnya. Selain bicara soal air, dalam orasinya Pastika menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah menyampaikan berbagai aspirasi dan pendapat mereka melalui PB3AS. Menurutnya keberadaan podium ini memiliki arti yang sangat penting karena dapat menjadi bahan masukan dan referensi bagi pengambil kebijakan. Agar lebih bervariatif, dia juga berharap

agar podium ini dimanfaatkan oleh para tokoh dan pakar di bidangnya. “Saya harap mereka bisa bicara di sini untuk berbagi ide-ide bernas guna membuka wawasan masyarakat,” ucapnya. Terkait keengganan PDAM memanfaatkan air produksi SPAM, Plt. Karo Humas Ketut Teneng menambahkan bahwa Pemprov Bali melalui Dinas Pekerjaan Umum telah beberapa kali menggelar pertemuan dengan pihak PDAM di tiga kabupaten/kota. Lebih dari itu, Biro Humas Setda Provinsi Bali juga sempat mengajak sejumlah media dan perwakilan dari masing masing PDAM di tiga kawasan Badung, Denpasar dan Gianyar untuk melihat langsung proses produksi air di SPAM Petanu. R-005*

Layanan PDAM Diberondong Keluhan Masyarakat DARI HALAMAN 1 Air Minum (SPAM) Petanu dan Penet. Dengan kemampuan produksi masing-masing sebanyak 300 liter/detik, dua SPAM itu mampu menghasilkan air sebanyak 600 liter/detik. Keberadaan SPAM tersebut, kata dia, memang khusus diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di kawasan Gianyar, Badung dan Denpasar. Namun sayangnya, keberadaan SPAM tersebut belum dimanfaatkan optimal oleh PDAM. SPAM Petanu misalnya, sudah dua tahun beroperasi, namun saat ini baru dimanfaatkan sebanyak 70 liter/ detik. “Sisanya sebanyak 230 liter/detik terbuang sia-sia ke

Hotel Dekat Pura Dalem Kantongi Izin

FB/ARTAYASA

SIDAK-Para anggota DPRD Gianyar melakukan sidak ke Keliki Resort, Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang.

DARI HALAMAN 1

Sex pernah mengkritik tajam budaya patriarki demikian. Perempuan dengan tubuhnya harus dibebaskan. Budaya patriarki memulai riwayat penindasannya terhadap perempuan dengan stigma negatif terhadap tubuhnya. Sifat-sifat patriarki melihat unsur-unsur biologi pada tubuh perempuan sebagai hambatan. Sehingga perempuan lemah untuk melakukan aktualisasi diri, hingga akhirnya dipojokkan dalam fungsi biologisnya saja. Dengan cara demikian, tubuh bagi kaum perempuan tak lagi dapat menjadi alat untuk melakukan aktualisasi diri sehingga perempuan dinilai sulit menjadi subjek dalam lingkungannya. Tubuh yang sudah dilekati nilainilai patriarki ini juga dijejali dengan berbagai mitos yang kiat melemahkan perempuan. Ironisnya, hal-hal demikian tak hanya berkembang di keluarga, masyarakat, sekolah, tapi juga di arena politik. Sebagai perempuan (mewakili diri sendiri saja) saya sedih mendengar apabila stigma yang sudah terlanjur berkembang mengenai tubuh perempuan ini, dimanfaatkan sebagai ‘jualan’ politik. Calon pemimpin (patriarki) ingin menjadi pahlawan hanya dengan menyelamatkan tubuh perempuan. Padahal seperti yang diharapkan Simone de Beauvoir, isu gender dan pembebasan kaum perempuan bisa ditempuh dengan dua tahap, yakni pemikiran dan praktik. Pada tataran pemikiran (temasuk dalam visi dan misi Paselon) tubuh perempuan harus dibebaskan dari label-label yang ditempelkan oleh budaya patriarki yang membuatnya tak leluasa mensubyekkan diri. Sedangkan di tahap praktik, Beauvoir mengusulkan pentingnya kemandirian ekonomi sebagai pintu pembuka bagi pembebasan tubuh perempuan. Kemandirian di bidang ekonomi ini akan semakin sempurna, apabila disertai dengan perlakukan setara terhadap perempuan. Baik di lingkungan sosial, budaya, pendidikan, bahkan politik. Hal ini berlahan-lahan

Bangun Museum Gitar di Ubud

DARI HALAMAN 1

Kendala biaya yang memaksa ia dan keluarganya tidak lagi memeriksakan kondisi Sukarmi ke dokter. Hanya pengobatan dari Puskesmas yang diberikan kepada adiknya Sukarmi. Terlebih ia sebagai petani yang hanya mengandalkan dari hasil pertaniannya. Apalagi dimusim seperti sekarang kemarau panjang. Hasil panen pun tidak ada karena tidak bisa menanam padi. Kini kondisi Sukarmi hanya bisa duduk dan terbaring. Bahkan setiap rerainan Sukarmi suka ngomel sendiri. Keluarga Sukarmi, menunggu uluran ‘tangan-tangan tuhan’ yang bisa meringankan beban hidupnya. W-004

11

run secara khusus lagi mengkaji bangunan yang ditangani oleh PT Awahita Indonesia tersebut,” katanya. Pembangunan Keliki Resort yang beralamat di jalan Dalem Rai, Banjar Triwangsa, Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang itu telah mendapatkan izin mendirikan bangunan sejak tahun 2014, namun sampai kini dirinya masih mendengar ada sejumlah masyarakat yang keberatan akan pembangunan hotel dekat Pura Dalem tersebut. Untuk itu, pihaknya akan tetap melakukan kajian ke lapangan, untuk mengukur secara

khusus seberapa jauh kedekatan bangunan dengan Pura Dalem sekitar. Bukan hanya itu, pihaknya juga akan mengkaji ulang soal tata ruang pariwisata di wilayah tersebut, karena masih banyak yang disinyalir melanggar aturan yang telah ditetapkan. Menurut Sudarta, tidak hanya pembangunan Keliki Resort, namun diwilayah tersebut juga banyak dibangun villa yang disinyalir melanggar sepadan sungai. “Semua bangunan izinnya sudah turun, untuk itu perlu kami kaji ulang,” jelasnya. Disisi lain, jelas Sudartha ada sejumlah proyek yang perlu mendapatkan kajian secara khusus di gedung DPRD Gianyar.

Adapun proyek yang dimaksud adalah pembangunan Taman Kupu-Kupu di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati. Objek pariwisata taman ini berada pada kawasan jalur hijau. Namun tetap saja diresmikan. Bukan hanya itu, pembangunan Rumah Sakit Kasih Ibu, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh juga menuai sorotan. Bangunan berlantai ini disinyalir menyalahi ketinggian bangunan. Kemudian pembangunan tower di Banjar Pengosekan Kaja, Desa Mas, Kecamatan Ubud. Pembangunan tower ini dianggao tidak sesuai dengan estetika. “Kami akan melakukan sidak khusus terkait itu,” bebernya. W-005

Cabup nya seorang Jro Mangku Dalem. “Terlebih lagi Cabup Made Sudiana juga pernah jadi Wakil Bupati Badung menggantikan Drs. Ketut Sudikerta, dengan otomatis beliau sangat paham dengan birokrasi. Jadi kita pastikan Made Sudiana-Nyoman Sutrisno sangat cocok memimpin Kabupaten Badung,” jelasnya. Bentuk kebulatan tekad mendukung Paket Badung Bagus ini akan dibuktikan oleh semeton Pasek Toh Jiwa. Bahkan menurut Pak Penting, anggota Pasek Toh Jiwa yang berjumlah sekitar 900 KK tidak hanya sebatas mendukung, namun juga akan membantu mensosialisasikan ke masyarakat luas di Badung. “Kita tekankan disini, dengan konsep Sekasur (keluarga), Sesumur (sosialisasi di lingkungan sekitar), Sedulur (sosialisasi ke semua dadia yang berjumlah sekitar 179). Meskipun tidak masuk ke tim inti pemenangan, tapi kita akan jadi tim

pemenangan yang bergerak mensosialisasikan paket nomor urut 2 Made Sudiana-Nyoman Sutrisno,” tegasnya. Ditambahkan oleh Sekretaris Pusat Pasek Toh Jiwa Mangku Wayan Martadinata, dengan diiringi doa setulus hati maka dirinya meminta agar seluruh sementon Pasek Toh Jiwa satya untuk membantu memenangkan Sudiana-Sutrisno. Sikap satya dimaksud adalah satya terhadap kata-kata dan tindakan (memilih paket nomor urut 2 di 9 Desember 2015 mendatang). “Titiang yakin bahwa Paslon Made Sudiana-Nyoman Sutrisno adalah sosok yang tepat untuk memimpin Kabupaten Badung. Jadi mulai sekarang tanamkan dalam hati nomor urut 2 harus menang, dan harus dipilih nanti pas hari pencoblosan 9 Desember 2015. Sekali lagi titiang yakin beliau (Sudiana-Sutrisno) adalah pemimpin yang satya. Jadi pilihkan pemimpin yang satya, yakni Sudiana-Sutrisno,” pintanya. R-014*

menjadi pemimpin Badung. “Kami ingin Kuta Selatan diberikan hak-haknya secara wajar. Ada masalah kemacetan lalu lintas itu yang perlu dipikirkan pemerintah. Dan khusus untuk Ungasan, kita punya pekerjaan rumah menata pantai Melasti, yang selama ini sama sekali belum meminta dan menggunakan dana APBD,”katanya. Hal yang sama juga disampaikan Bendesa Adat Ungasan I Ketut Marcin. “Kami berani menjamin, 15 banjar adat dan 14 banjar dinas se-Desa Ungasan siap memenangkan Giriasa. Akan tetapi kami memohon setelah nanti menjadi pemimpin Badung, kami diberikan rekomendasi kewenangan untuk menata dan mengelola pantai Melasti, untuk kesejahteraan masyarakat Ungasan,”kata Marcin. Mendengar aspirasi masyarakat tersebut, Giri Prasta dengan tegas menyatakan siap mewujudkan aspirasi warga Ungasan. “Jadikan Giri Prasta bupati, besoknya saya siap menandatangani rekomendasi,”ujarnya

disambut tepukan tangan massa. Giri Prasta menegaskan, sudah saatnya krama Badung menjadi tuan dirumahnya sendiri. Penataan pantai Melasti untuk kegiatan keagamaan sekaligus obyek wisata menurutnya tidak menjadi masalah, apalagi itu dikelola untuk kesejahteraan masyarakat. Sebagai kawasan wisata, lanjutnya, investor atau pengusaha harus memperhatikan warga sekitar. “Mereka (investor) harus berkontribusi kepada desa adat sekitar melalui CSR, termasuk rekrutmen tenaga kerja lokal. Kalau tidak, kami pemerintah bisa saja tidak memberikan izin atau memperpanjang izin operasionalnya,”tegasnya. Pada kesempatan itu, Giriasa juga memaparkan programprogram pada bidang kesehatan, pendidikan, adat budaya serta pembangunan Inftastruktur. Acara sima krama ini diakhiri dengan penyerahan bingkisan kepada pemangku Desa Ungasan. KJS

tidak bisa, harus dibawa pakai sepeda motor, karena mobil tidak bisa naik membawa barang berat,” ujar Pageh. Dilanjutkan, dari 146 KK warga dusun Peninggaran, sebanyak 50 KK merupakan warga yang masuk Rumah Tangga Sasaran (RTS). selain itu, ratarata 50 KK itu memiliki rumah yang tak layak huni. Sehingga pihaknya pun berharap ada respon dari provinsi. “Yang paling pertama kami berharap bapak gubernur memberikan bantuan perbaikan jalan, sehingga transportasi warga menjadi lancar, kalau sekarang

sudah tersendat,” cetusnya. Selain dipakai warga, Pageh mengaku jalan di dusunya itu sering dilewati oleh para pemedek pura Bhur Bwah Swah. Tak hanya dari Karangasem, pemedek juga datang dari seluruh Bali. “Rusaknya paling parah cuma 500 meter pak, kalau lainnya masih bagus. Apalagi kami sudah beberapa kali mengajukan perbaikan jalan ke dinas PU provinsi dan kabupaten. Namun mereka mengatakan jalan ini jalan tak bertuan. Harapan kami satu-satunya sekarang kepada bapak gubernur,” harapnya. W-016

900 KK Pasek Toh Jiwa ke Badung Bagus DARI HALAMAN 1 Toh Jiwa Kabupaten Badung yang diketuai Made Sudarsana atau akrab disapa Pak Penting, memimpin langsung deklarasi dukungannya ke kubu Badung Bagus. Bentuk kebulatan tekad ini dideklarasikan di kediaman Pak Penting, di Banjar Padang Bali, Desa Dalung Kecamatan Kuta Utara. Hadir pada kesempatan ini, Cabup Badung Made Sudiana, Sekretaris Pusat Pasemetonan Pasek Toh Jiwa Mangku Wayan Martadinata, Mantan Bupati Badung Gusti Bagus Alit Putra, anggota DPRD Fraksi Gerindra Kadek Sudarmaja, mantan Satgas PDIP Pak Denik, Ketua Perempuan Badung Bagus Komang Sulasih serta ratusan semeton Pasek Toh Jiwa. Seperti ditegaskan Pak Penting, sosok Sudiana-Sutrisno memiliki pengalaman yang tak diragukan lagi, pebisnis sukses, keluarganya harmonis, sukses sebagai anggota DPRD Badung serta yang pasti religius karena

Krama Badung Harus Jadi Tuan di Rumah Sendiri DARI HALAMAN 1 nangan minimal 85 persen. Bendesa Adat Ungasan I Ketut Marcin dengan lantang menyatakan 15 banjar adat dan 14 banjar dinas yang ada di Desa Ungasan, sudah bulat mendukung Giriasa. Wantilan Dirgalaba Desa Adat Ungasan penuh sesak, bendera PDI Perjuangan dan Golkar berkibar sepanjang jalan. Ketua DPD PDI Perjuangan I Wayan Koster yang juga Ketua Tim Pemenangan Giriasa turun langsung didampingi IGN Alit Kesuma Kelakan. “Kita bisa lihat semangat warga kami dari berbagai lapisan, datang dan menyambut Giriasa. Sebagai bukti riil dukungan arus bawah kepada pasangan ini,”ujar Ketua PAC PDIP Kuta Selatan I Wayan Sugita Putra, sesaat setelah menyambut pasangan ini. Ketua panitia I Made Duama dalam sambutannya menyatakan, hanya sedikit permintaan warga Ungasan dan Kuta Selatan kepada Giriasa bila nanti

Warga Peninggaran Minta Perbaikan Jalan DARI HALAMAN 1 “Dulu jalan ini merupakan bantuan pemprov Bali, sehingga sejak dibuat hingga kini belum pernah dilakukan perbaikan,” ujar kepala Dusun Peninggaran, I Gede Pageh, Minggu (18/10) kemarin. Pageh mengatakan, dari 3 kilometer panjang jalan, hanya 500 meter yang mengalami kerusakan parah. Imbasnya pun menurut Pageh, warga kesulitan menjalankan aktifitas terutama membawa hasil perkebunan ke pasar maupun jika akan kembali membawa keperluan rumah tangga. “Mau bawa Raskin saja

Layouter: Dejerie


12

FAJA R BALI SENIN, 19 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

Badung Butuh Pemimpin ‘Satya Wacana’

B

erbicara tentang kepemimpinan dalam ajaran Hindu, mengingatkan kita akan kebesaran nama Maharsi Kautilya. Beliau dikenal juga dengan nama Maharsi Chanakya. Maharsi Kautilya merupakan konseptor dalam penataan sistem pemerintahan di Kerajaan Magadha, yang saat itu dipimpin oleh putra mahkota bernama Chandra Gupta yang memerintah kurang lebih tahun 350 SM. Ilmu pengetahuan yang disusun oleh Maharsi

Tentukan Pilihan dari Hati Nurani Terdalam Kautilya yaitu Arthasastra. Kitab ini lebih dikenal dengan nama Danda Niti dan pernah juga disebut Raja Dharma atau Raja Niti dan Kautilya Arthasastra. Sejarah membuktikan bahwa agama Hindu tidak saja merupakan agama yang tertua keberadaanya didunia, melainkan juga sebagai agama yang mampu menjiwai seluruh aspek kehidupan umat manusia. Hal ini disebabkan karena agama Hindu yang disebut dengan nama Sanathana Dharmadiwahyukan oleh Sang Hyang Widhi untuk meningkatkan peradaban hukum atau aturan yang dapat membimbing umat manusia untuk mewujudkan tujuannya yang dikenal dengan istilah “ Moksartham jagadhita ya ca iti dharma”. Sementara menurut Prof. Arifin Abdul Rachman dalam buku-

nya berjudul ’Kerangka Pokokpokok Manajemen Umum’ menyebutkan, bahwa terdapat tiga golongan sifat para pemimpin, antara lain: (1) Sifat-sifat pokok, yaitu sifat-sifat dasar yang dimiliki oleh setiap pemimpin, antaara lain adil, suka melindungi, penuh inisiatif, penuh daya tarik, dan penuh kepercayaan pada diri sendiri. (2)Sifat-sifat khusus karena pengaruh tempat, yaitu sifatsifat yang pada pokoknya sesuai dengan kepribadian bangsa, seperti bangsa Indonesia dengan Pancasila sebagai kepribadiannya, sebagai dasar negara dan citacita bangsa. (3) Sifat-sifat khusus Karena pengaruh dari berbagai macam atau golongan pemimpin, seperti pemimpinpartai politik, pemimpin keagamaan,pemimpin serikat buruh, dan sebagainya. Sedangkan kepemimpin menurut ajaran agama Hindu,

SUDIANA-SUTRISNO Sutrisno: Mari Kawal Pembangunan Menuju Badung ‘BAGUS’ Program dari Visi turun ke Aksi benar-benar dibuktikan oleh tim pemenangan Badung Bagus, dengan kembali mensponsori agenda safari kesehatan gratis untuk Krama Badung. Agenda terbaru program kesehatan yang riil menyentuh masyarakat tersebut dilaksanakan di Desa Adat Perang Alas, Luluk, Kecamatan Mengwi, Minggu (18/10). Kegiatan yang juga dirangkai dengan agenda jalan santai ini selain dihadiri Cawabup Badung nomor urut 2 Nyoman Sutrisno, juga tampak sejumlah tokoh masyarakat serta tokoh politik seperti Gusti Bagus Alit Putra. Dalam kesempatannya, Nyoman Sutrisno kembali membeberkan sejumlah program yang dimiliki Badung Bagus. Selain program kesehatan menyentuh masyarakat yang tentunya akan menjadi salah satu targetnya, Sutrisno juga menekankan beberapa hal

FB/HERY

Nyoman Sutrisno nampak berada ditengah-tengah antusiasme masyarakat memanfaatkan kegiatan safari kesehatan. Dalam kesempatan tersebut, masyarakat mengaku senang sembari berjanji akan memenangkan Sudiana-Sutrisno, agar program semacam ini bisa terus berlanjut kedepannya

lainnya, seperti persoalan pendidikan, SDM, perekonomian serta peternakan dan pertanian dalam arti luas. Bahkan tidak hanya itu, dalam kesempatan itu Sutrisno juga tak segan menyebut selama masa kepemimpinan AA Gde Agung-Ketut Sudikerta, banyak capaian yang ditorehkan

Kabupaten Badung dari segala bidang pembangunan. Perekonomian mengalami peningkatan, di tahun 2013 mencapai 6, 41 persen. Perkembangan ini dibarengi dengan kian turunnya angka pengangguran di Kabupaten Badung di tahun 2014 yang hanya 0, 48 persen. Artinya, keberhasilan

penyelenggaraan pembangunan yang telah menuai beragam hasil yang prestisius pada periode kepemimpinan Agung-Sudikerta, selanjutnya Agung- Sudiana, menurut dia harus terus dipelihara dan di tumbuhkembangkan. “Capaian dan prestasi pembangunan di kepemimpinan beliau, pada

hakekatnya adalah salah satu modal dasar ‘main capital’ yang harus kita lanjutkan untuk meraih capaian dan prestasi pembangunan yang lebih baik lagi, di lima tahun yang akan datang,” kata Cawabup nomor urut 2 Nyoman Sutrisno, disela-sela acara safari kesehatan di Desa Adat Perang Alas, Kecamatan Mengwi, Minggu (18/10). Dan jika nantinya Made Sudiana-Nyoman Sutrisno dipercaya memimpin Kabupaten Badung, maka Sutrisno menjelaskan pada periode 2016-2021 pihaknya akan terus berupaya keras mencapai perbaikan di bidang kesejahteraan rakyat, membangun keadilan, penerapan tata kelola pemerintahan yang baik, peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan pendidikan, pembangunan infrastruktur dasar, dan pengembangan sektor usaha kecil menengah di Badung. R-014

FB/HERY

FB/HERY

Setelah mengikuti sembahyang bersama di Pura Penataran Agung Banjar Kasianan, Desa Pangsan Petang, Cabup dan Cawabup Badung (Made SudianaNyoman Sutrisno) menggelar simakrama. Hadir dalam kesempatan ini para tokoh masyarakat seperti, Bendesa Adat Gusti Nyoman Oka, Jero Mangku Gusti Putu Kuanten, Kelian Adat Gusti Ketut Sidarta, Kelian Dinas Gusti Putu Waras Siadnya serta ratusan krama Banjar Kasianan.

Cawabup Nyoman Sutrisno sembahyang bersama di Pura Dalem Purnama. Agenda ini dilanjutkan dengan Simakrama di Banjar Dangin Sema Tumbak Bayuh. Hadir dalam kesempatan ini tokoh masyarakat seperti Anak Agung Raka selaku Bendesa Adat, Kelian Dinas Br. Tiyingtutul, Kelian Dinas Br. Kelepekan serta Kelian Dinas Pempatan Beserta Adat.

FB/HERY

Bentuk nyata perhatian terhadap tokoh agama, Cabup Made Sudiana menyerahkan 32 genta dan pakaian pemangku di wantilan Pura Desa Adat Lukluk, Mengwi. Hadir dalam kesempatan ini Jero Mangku se Desa Lukluk, Bendesa Adat Lukluk Ir Ketut Suardana, Kelian Dinas Banjar Tengah Made Budiarsa Kelihan Adat Banjar Tengah I Made Subagia.

FB/HERY

Kepedulian Paslon Made Sudiana-Nyoman Sutrisno terhadap kelestarian kesenian dibuktikan dari hadirnya Cabup Nyoman Sutrisno di pentas perdana Gong Kebyar Wanita, Banjar Pesalakan Tuban (perwakilan Kecamatan Kuta). Hadir pula dalam kesempatan itu Bendesa Mendra, Kelian Dinas Nyoman Sudartha, Kelian Adat Wayan Japa Mudarta, STT Bhuana Kusuma, Ketua Panitia Lomba Kecamatan Kuta Nyoman Murtha.

Bali artinya orang yang kuat dan sakti. (8)Kaparamartha artinya kerohanian. (9)Guna artinya orang banyak ilmu/pandai. Meski untuk menjadi seorang pemimpin baik ketentuan yang harus diikuti begitu sangat banyak, toh pada kenyataannya banyak orang yang bisa menjadi pemimpin (instan), tetapi tidak banyak di antara yang bersangkutan bisa menjadi pemimpin karena yang bersangkutan hanya memahami dan mengerti tentang kepemimpinan. Apakah kepemimpinan itu dan lantas siapakah pemimpin yang layak untuk memimpin Kabupaten Badung kedepan? Memang tidak mudah mencari pemimpin yang sempurna, tapi setidaknya untuk mendekati katagori tersebut, tentunya masyarakat sudah bisa menilai dari hati nurani yang terdalam. R-014

SUDIANA-SUTRISNO Murni untuk Pengabdian

Saya merasa terpanggil. Selaku mantan Bupati Badung, rasanya yang paling cocok meneruskan untuk jadi Bupati dan Wakil Bupati Badung 5 tahun kedepan sosoknya ada pada Made Sudiana-Nyoman Sutrisno. Tidak perlu disangksikan lagi, Made Sudiana seorang Jro Mangku Dalem dan begitu juga Nyoman Sutrisno sangat religious, jadi tak mungkin macam-macam. Tidak akan memikirkan materi karena keduanya pengusaha sukses, begitu juga pribadinya kalem dan sangat baik. Saya ingin Badung kedepan dipimpin oleh sosok yang benar-benar bisa mengelola potensi di Badung, termasuk kekayaan PADnya harus dikelola oleh pemimpin yang diGusti Bagus Alit Putra harapkan tidak menyalahgunakan jabatan. Jadi dalam kesempatan ini saya mengingatkan masyarakat, untuk tidak salah memilih pemimpin kedepan. Saya harapkan kompak bergerak, semua diharapkan terpanggil, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Badung nomor kalih pasti becik.. Ampunan tergoda, cari yang bukti nyata kerja, yang bisa mengelola APBD Badung, maka pasti seluruh krama Badung akan sejahtera.

FB/HERY

SATYA KATA DAN TINDAKAN “Dengan diiringi doa setulus hati, saya meminta agar seluruh semeton khususnya seluruh semeton Pasek Toh Jiwa untuk membantu memenangkan Sudiana-Sutrisno. Pilihlah pemimpin yang mempunyai sikap satya wacana. Satya wacana yang dimaksud adalah satya terhadap kata-kata dan tindakan. Dan titiang yakin bahwa Paslon Made Sudiana-Nyoman Sutrisno adalah sosok yang tepat untuk memimpin Kabupaten Badung. Jadi mulai sekarang tanamkan dalam hati nomor urut 2 harus menang, dan harus dipilih nanti pas hari pencoblosan 9 Desember 2015. Sekali lagi titiang yakin beliau (SudianaSutrisno) adalah pemimpin yang satya” Mangku Wayan Martadinata

FB/HERY

MAPAN, RELIGIUS, KELUARGA HARMONIS, SUKSES

FB/HERY

Seperti hari-hari sebelumnya, pintu kediaman Cabup dan Cawabup Badung (Made Sudiana-Nyoman Sutrisno) selalu terbuka lebar untuk semua krama Badung. Seperti yang terlihat tokoh masyarakat (relawan) Desa Sempidi diketuai Agung Anom Arsana merapat ke Badung Bagus di kediaman Cabup Made Sudiana.

sebagaimana ada pada lontar ‘Raja Pati Gondala” menjelaskan, seorang pemimpin hendaknya bersifat penuh sahabat. Hal ini dikenal dengan istilah ’Upaya Guna’. Ada 6 sifat bersahabat bagi seorang pemimpin yang disebut dengan ’Sad Upaya Guna’. Selanjutnya Lontar Raja Pati Gondala menyebutkan bahwa pemimpin yang disebut dengan istilah Tri Upaya Sandhi. Masih di Lontar Raja Pati Gondala juga menyebutkan, sepuluh macam hal yang patut dijadikan sahabat oleh seseorang pemimpin atau raja, antara lain: (1) Satya artinya jujur, (2)Arya artinya orang besar, (3)Dharma artinya kebajikan (4)Asurya artinya orang yang dapat mengalahkan musuh. (5)Mantri artinya orang yang dapat mengalahkan kesusahan. (6)Salyatawan artinya orang yang banyak sahabatnya. (7)

GPBB Sasar Pasar Tradisional di Kuta dan Kuta Selatan

FB/HERY

Jangan tanyakan lagi kesuksesannya di Politik dan dunia bisnisnya, pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung nomor urut 2 (Made SudianaNyoman Sutrisno) telah lengkap memiliki semua itu. Dengan dasar pertimbangan itu, maka sudah seharusnya masyarakat dapat menentukan pilihannya di Pilkada Badung 9 Desember 2015 mendatang. Cabup Made Sudiana juga pernah jadi Wakil Bupati Badung menggantikan Drs. Ketut Sudikerta, dengan otomatis beliau sangat paham dengan birokrasi. Jadi kita pastikan Made Sudiana-Nyoman Sutrisno sangat cocok memimpin Kabupaten Badung. Made Sudarsana ‘Pak Penting’ Layouter: Wiadnyana

FB/HERY


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.