FAJAR BALI EDISI 20 FEBRUARI 2015

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

Dispenda Rancang Lipatkan Retribusi Objek Wisata

Selamat Pagi

Pak Gubernur Bantuan Pupuk Organik Pemprov Bali Kurang Lancar PUPUK merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkanbagi para petani. Dengan melihat pentingnya fungsi pupuk agar tanaman yang ditanam para petani dapat tumbuh subur serta FB/AGUNG Mangku Tengan dapat menghasilkan hasil panen yang berlimpah maka dari itu, para petani berharap agar bantuan pupuk dari Pemerintah Provinsi Bali jangan sampai terhambat. Seperti disampaikan salah satu petani dari Subak Pasekan, Banjar Tubuh, Desa Batubu-

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Genjot Pendapatan Asli Daerah Upaya Pemerintah Provinsi Bali untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sudah tak diragukan lagi. Selain mengoptimalkan pemanfaatan aset, kini Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Bali ‘melirik’ retribusi sejumlah objek pariwisata yang tergolong aset Provinsi. Rencananya, Dispenda akan meninjau kembali besaran tarif retribusi di luar pajak.

DENPASAR-Fajar Bali Kepala Dispenda Provinsi Bali, Made Santha menyampaikan, selama ini sumber pendapatan tertinggi Pemprov Bali ditopang oleh sektor pajak. Utamanya pajak kendaraan bermotor. Tak ingin berkutat hanya dengan pajak kendaraan bermotor, tahun ini Santha akan mengevaluasi sejumlah tarif retribusi non pajak. Misalnya, retribusi masuk ke objek pariwisata yang tergolong sebagai aset Pemprov Bali, seperti Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) dan Taman Budaya (Art Centre). “Untuk optimalisasi pendapatan asli daerah, ditinjau dari luar pajak, masih ada beberapa potensi yang bisa ditinjau

kembali. Misalnya dari sisi tarif masuk ke objekobjek pariwisata yang masih jadi aset Pemprov Bali,” ungkapnya beberapa waktu lalu. Bersadarkan hitung-hitungan Dispenda, saat ini sumbangan retribusi objek pariwisata terhadap PAD Bali masih sangat kecil. Yakni hanya 1,87 persen dari PAD yang berkisar Rp 2,8 triliun. Santha optimis, dengan mengevaluasi tarif masuk ke objek pariwisata akan dapat menambah sumbangan ke PAD hingga 4 sampai 5 persen. Guna memuluskan realisasi rencana tersebut, beberapa waktu lalu Santha melakukan KE HAL. 11

FB/DOK

Made Santha

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Orang bijak adalah dia yang hari ini mengerjakan apa yang orang bodoh akan kerjakan tiga hari kemudian

014/VI/KTR

Banwaslu Desak KPU Tetapkan Tahapan Pilkada

Abdullah Ibnu Mubarak

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Saldo Per 17 Pebruari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

DENPASAR-Fajar Bali Badan Pengawas Pemilihan Umum (Banwaslu) Provinsi Bali mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera menenetapkan tahapan pemilhan kepala daerah (pilkada) paska dilakukan revisi Undang-Undang Pilkada Nomor 1 Tahun 2015 tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota

oleh DPR RI. Pasalnya, bilamana penetapan tahapan pilkada berlarut, dikhawatirkan akan berdampak pada kinerja kerja dari Banwaslu dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di tingkat kabupaten/kota. “KPU harus segera menetapkan tahapan pilkada dalam minggu ini. Kami berharap aspirasi

SEMARAPURA-Fajar Bali Pengunjung atau wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Kertagosa akan mendapat suguhan baru. Selain melihatlihat bangunan peninggalan

kerajaan Puri Klungkung dan lukisan klasik yang menempel di langit-langit bangunan Kertagosa dan Bale Kambang, kini wisatawan akan dimanjakan

KE HAL. 11

Pengunjung Kertagosa Disuguhkan Demo Melukis Wayang Kamasan

189,161,500 190,661,500 91,478,506 99,182,994

KE HAL. 11

FB/DONY

IMLEK-Umat Khonghucu Tabanan melangsungkan persembahyangan Tahun Baru Imlek 2566 di Klenteng Kong Co Bio–Wihara Darma Catra, Jalan Melati, Tabanan.

Stop Penggunaan Obat Buvanest Spinal di Seluruh RS

Imlek, Umat Doakan Keselamatan Bangsa

DENPASAR-Fajar Bali Sepekan lalu, dunia kesehatan sempat dikejutkan dengan meninggalkan dua pasien di RS. Siloam, Tanggerang, pasca menerima suntikan obat anastesi Buvanest Spinal. Peristiwa ini rupanya merembet hingga ke Provinsi Bali. Agar tak terjadi kasus serupa, Dinas Kesehatan Provinsi Bali menginstruksikan agar penggunaan obat jenis itu distop. Selama menunggu hasil investigasi, seluruh Rumah Sakit (RS) di Provinsi Bali tidak diperbolehkan menggunakan obat tersebut. Penegaskan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya, Rabu (18/2). Menurut Suarjaya, ketika peristiwa itu terjadi, Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan

DENPASAR-Fajar Bali Sebagaimana halnya di daerah lain, perayaan Imlek 2566 di Bali pada Kamis (19/2) kemarin

Seperti di Klenteng-Klenteng di Denpasar dan Badung misalnya, umat Khonghucu silih

KE HAL. 11

FB/SARJANA

DEMO MELUKIS-Bupati Suwirta bersama wisatawan menyaksikan demo melukis di objek wisata Kertagosa.

Maksimalkan Sektor Non Formal

Setahun Target Tekan Kemiskinan Sampai 4 Persen

KE HAL. 11

FB/IST 026/VI/W-020

berlangsung, aman dan tertib. Umat Khonghucu sejak pagi memadati Klentengnya untuk melakukan persembahyangan.

A.A Ngurah Panji Astika

TABANAN-Fajar Bali Tabanan yang dikenal dengan sebutan Lumbung Padi Bali ternyata tidak lepas dari persoalan kemiskinan. Buktinya, berdasarkan data yang dibabar Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan di Tabanan saat ini mencapai 5,21 persen dari jumlah penduduk 500 ribu warga. Jumlah kemiskinan ini lebih tinggi dibanding angka kemiskinan secara umum di Bali yakni hanya 4,49 persen. Selain itu, berdasarkan data yang dipublikasi media beberapa pekan lalu, rumah tak layak

huni di Kabupaten Tabanan juga mencapai 5000-an rumah. Fakta statistik ini mengundang keprihatinan tokoh muda dari Puri anom Tabanan A.A Ngurah Panji Astika ST untuk ikut mengambil sikap. Menurut calon Bupati Tabanan lewat jalur independen ini, sejak zaman agraris, Kabupaten Tabanan tergolong daerah yang paling makmur daripada daerah lainnya di Bali. Lantaran pada saat itu, pertanian menjadi sektor utama penyokong kesejahteraan masyarakat Tabanan. Maka sangat ironis manakala saat ini Tabanan justru dibelit persoalan kemiskinan. Berarti,

lanjut Panji Astika, ada persoalan yang belum tuntas di Kabupaten ‘Perjuangan’ ini. “Sejak pertanian menjadi satu-satunya sektor penyokong ekonomi, rakyat bisa sejahtera, kenapa sekarang ketika sudah ada sektor lain seperti pariwisata, industri kreatif, dan sektor non formal lainnya, justru tidak bisa menekan angka kemiskinan? Berarti ada yang perlu dirubah dan diperbaiki,” papar pengusaha muda ini. Panji Astika membeber, data kemiskinan yang dikeluarkan BPS Provinsi Bali itu didasarkan

KE HAL. 11

Sejak pertanian menjadi satu-satunya sektor penyokong ekonomi, rakyat bisa sejahtera, kenapa sekarang ketika sudah ada sektor lain seperti pariwisata, industri kreatif, dan sektor non formal lainnya, justru tidak bisa menekan angka kemiskinan? Berarti ada yang perlu diubah dan diperbaiki.

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

Pembobol Kartu ATM Diringkus Polsek Kuta Utara

FB/HS

PEMBOBOL ATM-Diapit petugas Polwan Polsek Kuta, tersangka pembobol ATM Arianto menjalani pemeriksaan.

KUTA UTARA-Fajar Bali Jajaran Polsek Kuta Utara menangkap seorang pelaku pembobol kartu ATM milik seorang nasabah bernama Dewa Ketut Darmayasa (56) pada Selasa (17/2) siang. Pelaku bernama Arianto (39) berhasil memperdaya korban dengan modus pura pura membantu kartu ATM korban yang macet saat bertransaksi di ATM Mandiri SPBU Perum Dalung Permai, Badung. Namun saat korban lengah, pelaku menguras uang di ATM korban

sebesar Rp 25.900.000. Polisi masih memburu dua pelaku lainya yakni berinisial B dan D. Kapolsek Kuta Utara Kompol Rony R Eppang menjelaskan, tiga pelaku ini datang pada saat korban mengambil uang di ATM Mandiri SPBU Perum Dalung Permai, Badung. Mereka menggunakan modus berpura pura menolong korban yang saat itu kalut karena kartu ATM nyangkut di mesin. Lelaki asal Tabanan yang tinggal di Jalan Campuan Asri IV Blok FF No. 2-3, Dalung itu tidak sadar bahwa tiga pelaku adalah penjahat spesialis bobol ATM. Tiga pelaku berpura pura menawarkan bisa mengeluarkan ATM dan adapula yang berpura pura menghubungi petugas Bank Mandiri. Namun setelah mengetahui nomor PIN ATM korban, tiga pelaku menguras uang didalam tabungan korban sebesar Rp 25.900.000. Beberapa jam kemudian, korban tersadar dan menghubungi saudaranya yang bekerja di Bank Mandiri untuk meminta mengecek ke Bank Mandiri. Apes, setelah dicek ternyata uang korban sudah ditransfer ke pelaku sebesar Rp. 25.900.000. Tidak terima uangnya dikuras habis, korban melaporkannya ke Polsek Kuta Utara. Kapolsek mengatakan dari hasil pemeriksaan saksi saksi dan rekaman CCTV pelaku pembobolan ATM Mandiri berhasil ditangkap di rumah kosannya, pada Rabu (18/2). Pelaku mengaku baru pertama kali beraksi di ATM tersebut. “Kami masih dalami keterangannya. dua pelaku berinisial B dan D masih dikejar,” ujar Kompol Rony mengakhiri. R-005

Sidang Kasus Penggelapan Terdakwa Dino

Saksi Ahli : Audit BPKP Dapat jadi Alat Bukti DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus dugaan penggelapan pembelian saham pada PT Puri Arta Renon (PAR) dengan terdakwa Njoo Daniel Dino Dinata, digelar kembali di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Rabu (18/2) lalu. Kali ini dengan agenda mendengarkan dua saksi ahli meringankan dari pihak terdakwa, yakni saksi ahli ekonomi dari Fakultas Ekonomi Unud, Bambang Sutasno dan saksi ahli hukum pidana dari Fakutas Hukum Unud, I Gusti Ketut Aryawan. Dua saksi ahli ini malah membuat kasus ini terang benderang. Terutama tentang hasil audit BPKP yang sempat diragukan pihak terdakwa, menurut ahli hasil audit itu dapat dijadikan alat bukti, serta audit yang dilaksanakan BPKP sah

karena ada penetapan pengadilan. Saksi ahli yang pertama didengarkan adalah Bambang Sutasno. Penasihat hukum terdakwa pimpinan Agus saputra memfokuskan pertanyaan mengenai apakah sebuah audit investigasi memerlukan konfirmasi terhadap data yang diaudit, serta jika jika tidak ada konfirmasi hasil audit itu tidak lengkap atau dapat diperbaiki. Terhadap pertanyaan itu, saksi ahli auditor ini menerangkan bahwa audit investigasi sebenarnya bertujuan untuk mendeteksi kecurangan atas keraguan atau indikasi yang diminta pengguna terhadap satu permasalahan yang terjadi. Audit ini dilakukan atas permintaan, dengan metode terukur. Dengan metode ini, sebuah audit

dapat disebut lengkap dan jarang diubah-ubah. ‘’Apakah hasil investigasi itu dapat membuktikan atau tidak, atau dapat digunakan atau tidak. Diserahkan sepenuhnya kepada pengguna,’’ paparnya. Sementara majelis hakim yang dipimpin Ketut Gede Wanugraha, tampaknya telah membaca arah dan menegaskan sikap dari saksi ahli dengan menanyakan, apakah satu alat bukti dapat digunakan dalam dua kasus yang memiliki kualifikasi yang berbeda? Dengan tegas doktor ilmu hukum ini menegaskan hal itu dapat dilakukan. karena satu alat bukti yang sah dapat dijadikan bukti untuk pembuktian materiil dalam kasus dengan kualifikasi yang berbeda,’’ pungkas Aryawan.W-007

DENPASAR-Fajar Bali Akibat memutus perjanjian kerjasama secara sepihak, Quicksilver Indonesia yang berkedudukan di Legian, Kuta, Bali digugat mitra bisnisnya, Direktur CV Putri Ayu, Nino Ayu Sulistiati. Gugatan dengan nomor register 460/Pdt/G/2014/ PN Dps ini, didaftarkan oleh kuasa hukumnya, Wayan Purwita yang sebenarnya sudah lama, 15 Juli 2014 lalu. Namun, sidang yang baru berlangsung tiga kali di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar ini, tidak pernah terlaksana sepurna karena para tergugat yang terdiri dari 3 orang itu secara bergiliran tidak hadir. Seperti pada sidang Rabu (18/2) lalu, tergugat kompak

tidak datang. Menurut Purwita yang ditemui di PN Denpasar mengatakan, permasalahan antara CV Putri Ayu dengan Quiksilver Indonesia bermula dari adanya perjanjian lisensi toko diantara kedua belah pihak mulai 8 November 2008 dan telah diperbaharui pada 3 Desember 2013 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Namun, Quiksilver Indonesia malah memutus hubungan kerjasama pada 30 April 2014 tanpa pemberitahuan. Ternyata pemutusan itu berhubungan dengan pemberhentian kerjasama dengan dua orang WNA bernama Turner Leigh Michael (tergugat II) dan

Jones Richard Forrester (tergugat III) yang sebenarnya tidak ada hubungan hukum dengan pihak Quiksilver Indonesia. Diungkap juga, dalam surat pemutusan hubungan kerjasama yang ditandatangani CEO Quiksilver Indonesia, Paul Huston, malah mengancam pihak CV Putri Ayu, akan menghentikan kerjasama apabila kedudukan kedua orang tersebut (tergugat II dan III) tidak dipulihkan. ‘’Kami menggugat kerugian sebanyak Rp 11,8 miliar. Sedangkan Tunner Leigh Michael dan Jones Ricard Forrester kami gugat Rp 3,7 miliar,’’ pungkas Purwita. Sidang akan dilanjutkan pada Rabu (18/3) bulan depan. W-007

CEO Quicksilver Indonesia Digugat 11,8 Miliar

067/II/KTR

FAJA R BALI

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015  Tahun XV

Ratusan Butir Ekstasi dan Sabu Ditemukan

Kamar Kos Pengedar Narkoba Disergap MANGUPURA-Fajar Bali Jajaran Sat Narkoba Polres Badung menyergap rumah kosan pengedar narkoba di Jalan Pidada Ubung Denpasar, pada Selasa (17/2) pagi. hasilnya, petugas menemukan 110 butir ekstasi dan bungkusan sabu dari tangan tersangka berinisial FER (28). Selain menemukan ratusan butir ekstasi, petugas juga menemukan alat isap bong dan perangkat penyimpanan narkoba. Kapolres Badung AKBP Tony Binsar Marpaung mengatakan, pengejaran terhadap tersangka FER sejak seminggu dilakukan

anak buahnya, Sat Narkoba Polres Badung. Anggotanya menguntit seluruh kegiatan tersangka FER dari pagi hingga malam. Jerih payah petugas akhirnya berhasil, menyusul adanya informasi tersangka FER menyimpan banyak narkoba di dalam rumah kosannya di Jalan Pidada Ubung Denpasar. Pengerebekan rumah kosan tersangka berlangsung sekitar pukul 08.00 Wita. Penyergapan itu dilakukan setelah petugas mengetahui tersangka berada di rumahnya. “Sudah seminggu pengedar ini kami kejar dan hasilnya sudah sangat memuas-

DENPASAR-Fajar Bali Warung Makan Gosha yang berada di Jalan Tukad Gangga Renon, Denpasar, pada Kamis (18/2) dini hari, ludes terbakar. Kebakaran rumah makan tersebut diduga akibat konsleting hubungan arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan kerugian mencapai Rp 500 juta. Dalam pengamatan Fajar Bali dilapangan, kondisi warung makan Gosha pascakebakaran sekitar pukul 02.00 dinihari, kondisinya sudah porak poranda. Seluruh perabotan warung ludes terbakar tanpa ada yang tersisa. Lambannya petugas pemadam kebakaran datang kelokasi diduga salah satu penyebab ludesnua warung makan Gosha. Bahkan, kabar yang terdengar, petugas datang kelokasi kejadian setelah warung tersebut terbakar sebagian. Petugas juga kesulitan memadamkan si jago merah disebabkan seluruh ornament warung makan yang menyuguhkan makanan steak dan barbekiu itu terbuat dari kayu jati. Lima mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi tidak sanggup menjinakkan si jago merah. Petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakkan si jago merah, kurang lebih 3 jam lamanya. Salah seorang karyawan rumah makan Gosha bernama Wahid yang ditemui dilokasi mengaku kaget. Karena dia tidak mengetahui kalau rumah makan Gosha terbakar. Dia mengetahui perihal itu setelah bangun pagi, seekitar pukul 06.30 Wita pagi. "Saya mau kerja tapi kata teman warung sudah terbakar. Saya jadi kaget dan langsung kemarin,” bebernya kemarin.

LUDES TERBAKAR-Warung Makan Gosha yang terletak di Jalan Tukad Gangga ludes terbakar dilalap si jago merah.

kan,” ujar AKBP Tony. Perwira melati dua dipundak ini mengatakan, pengerebekan rumah kosan tersangka di Jalan Pidada Ubung berjalan lancar. Tersangka FER tak berkutik saat kamarnya disanggong petugas. “Dia ditangkap saat bangun tidur. Petugas melakukan penggeledahan,” tegas perwira asal Medan, Sumatera Utara ini. Dalam pengerebekan tersebut, petugas menemukan ratusan ekstasi berbeda beda. Ratusan ekstasi itu terbungkus plastic besar. Ada ekstasi sebanyak 70 butir warna putih, 40 butir ekstasi warna pink, Se-

lain menemukan ekstasi, dalam penggeledahan tersebut petugas menemukan 13 bungkus plastik kecil berisi sabu seberat 6,5 gram. Ada juga, alat isap bong, pipa kaca kecil dan almari sebagai tempat penyimpanan bb. AKBP Tony mengatakan, tersangka FER hingga kini masih bungkan menyebut darimana ratusan ekstasi itu dipasok. Dari keteranganya, ekstasi itu dikirim oleh orang tak dikenal dari luar Bali. “Pengakuannya masih plintat plintut. Dia belum memberikan pengakuan, masih kami dalami keterangannya,” beber Kapolres. R-005

Warung Makan Gosha Ludes Terbakar

066/II/KTR

FB/HS

Menurut Wahid, seluruh bangku dan meja serta ornamen rumah makan yang terbuat dari kayu jati ini sudah hangus. Hanya

saja, pada bagian dapur masih dalam keadaan utuh. Diduga keras, akibat kebakaran tersebut merugikan pemilikannya

sebesar Rp 500 juta. “Penyebabnya saya tidak tahu tapi diduga hubungan pendek arus listrik,” terangnya. R-005

044/II/SWJ

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


FAJA R BALI

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 l TAHUN XV

KOTA PLUS

3

Wabup Sudiana Kunjungi 3 RTS di Desa Munggu Mendapat Bantuan, Ketut Seriani Menangis Terharu Keluarga Wayan Sandiyasa (60) mendapat bantuan dari kunjungan Wakil Bupati Badung Made Sudiana, Rabu (18/2) lalu. Karena merasa terharu dikunjungi pejabat Pemkab Badung, Istri Sandiyasa, Ni Ketut Alit Seriani (60) sampai tidak bisa menahan air matanya.

MANGUPURA-Fajar Bali Keluarga yang memiliki dua anak masih duduk di bangku Sekolah Dasar ini, menjadi salah satu diantara enam keluarga katagori Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Sedahan, Desa Munggu, Mengwi. “Suksema Pak sudah mau berkunjung ke rumah saya,” ujarnya sambil menggendong seorang anaknya sambil mengusap air mata. Rabu (18/2) lalu

Keluarga yang hanya memiliki dua bangunan rumah tersebut, mengharapkan bantuan beasiswa kepada anaknya yang saat ini masih sekolah Dasar, kelas tiga dan kelas lima. “Jika bisa dibantu biaya sekolah anak saya,” kata Ni Ketut Alit Seriani yang keseharianya menjadi buruh angkut di Pasar Tabanan. Sementara dari Kelian Dinas Banjar Sedahan, I Made Wirmayasa mengatakan, Rumah Tangga Sasaran (RTS) di banjarnya berjumlah enam KK. “Rata-rata sudah semua mendapatkan bantuan baik itu raskin, bedah rumah dan bantuan lainnya,” terangnya. Selain berkunjung ke rumah, I Wayan Sandiyasa, Wakil Bupati Badung, Made Sudiana juga berkunjung ke warga Munggu lain yang masuk ke dalam RTS yakni, rumah Wayan Lindra (70) di Banjar Pempatan Munggu dan ke rumah Ni Wayan Lastri (38) di Banjar Dukuh Pandean, Munggu.

FB/HERY

MENANGIS-Ketut Seriani nampak menangis terharu, setelah mendapat bantuan di agenda kunjungan Wakil Bupati Made Sudiana, Rabu (18/2) lalu

Ajak SKPD Patuhi Maklumat Pelayanan

Buat Sawah 100 Ha, Krama Subak Siap Tanam Padi Organik Pemerintah Kabupaten Badung sangat komit meningkatkan sektor pertanian. Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, Badung telah melakukan berbagai inovasi program. Salah satu wujud nyata keberpihakan Pemkab Badung kepada petani yaitu dengan telah dibangunnya terowongan dan Bendungan Pangsut Sari, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang melalui dana APBD dan swadaya krama subak. Bupati Badung No. 491/02/ HK/2015. Bupati Gde Agung mengaku merasa bangga khususnya kepada krama Subak Pangsut Sari yang memiliki rasa ‘jengah’ sehingga berhasil menyulap areal perkebunan menjadi persawahan seluas 100 Ha. “Dengan swadaya krama subak dan dukungan dari Pemkab Badung, krama subak telah berhasil mewujudkan terowongan air sepanjang 8 km dan bendungan yang cukup besar,” ujar Gde Agung. Atas semangat jengah krama tersebut, mulai tahun 2010 hingga 2014 Pemkab Badung telah menggelontor dana melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan sebesar Rp.2,1 M lebih. Sementara pembangunan bendungan dibantu dari APBD 2014 sebesar Rp. 2,5 M lebih dan pembuatan saluran irigasi primer sepanjang 922,5 meter dengan dana Rp. 1,5 M lebih. “Upaya yang dilakukan Pemkab Badung ini sebagai salah satu bentuk perhatian kepada krama subak serta mengantisipasi terjadinya alih fungsi lahan pertanian,” tegasnya. Sementara itu, Pekaseh Subak Pangsut Sari I Wayan Badung

FB/HERY

BENDUNGAN-Bupati Badung A.A. Gde Agung bersama beberapa kepala SKPD Pemkab Badung, saat meresmikan bendungan Pangsut Sari, di Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang

menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung, yang telah memberikan perhatian besar bagi pertanian khususnya krama Subak Pangsut Sari. Alih fungsi dari perkebunan ke lahan sawah ini didasari atas kebutuhan akan pangan, khususnya beras bagi krama subak dan masyarakat. Untuk itu krama subak yang waktu itu berjumlah 20 orang membuka sawah dengan mencari sumber air yang ada. “Dari pengolahan sawah tersebut hasilnya sangat bagus, sehingga krama lainnya ikut membuka sawah baru dan sekarang krama subak sudah bertambah menjadi 60 orang,” terang Wayan Badung. Kembali dijelaskan, dengan rasa jengah mulai 2010, krama subak dengan swadaya krama dan mohon bantuan dari Pemerintah Kabupaten Badung,

sehingga berhasil membangun terowongan, pura subak dan bendungan yang diupacarai sekarang. Ditambahkan, hingga saat ini krama telah berhasil membuka lahan sawah seluas 5 Ha dan akan berlanjut sehingga terbuka sawah seluas 100 Ha. Krama juga telah siap untuk bercocok tanam padi organik. “Kami krama Subak Pangsut Sari siap menanam padi organik, untuk itu kami harapkan Dinas Pertanian untuk memberikan pembinaan kepada krama subak serta bantuan jalan usaha tani,” pintanya sembari menambahkan, kepada Dispenda agar membantu untuk pembangunan balai subak dan Bina Marga kami harapkan juga membantu dalam hal pemeliharaan bendungan, saluran irigasi dan terowongan. W-014*

Sambut HUT ke-227 Kota Denpasar

Komunitas ‘Samas’ Gelar Aksi Cabut Paku dan Pungut Sampah Plastik DENPASAR-Fajar Bali Sekretariat bersama sepeda (Samas) Kota Denpasar menggelar aksi bersih-bersih, Kamis (19/2), menyasar kawasan kurve Z kawasan heritage Kota Denpasar. Mengambil start dari Kantor Walikota Denpasar, mereka mengayuh sepeda berbekal alat pengungkit, dan kantong plastik puluhan pesepeda ini melakukan aksinya mencabut paku yang tertancap di pohon, mencabut reklame kadaluarsa yang menempel dipohon, serta memungut sampah plastik. Sebelum melakukan aksi bersihbersih, komunitas Samas juga menyerahkan tong sampah kepada Pemerintah Kota Denpasar yang diterima Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara. Menurut Ketua Samas Denpasar Hendradatta, aksi ini dilakukan sebagai peran serta para pecinta olahraga sepeda di Kota Denpasar, dalam men-

FB/CAR

AKSI-Sambut HUT ke-227 Kota Denpasar, ‘Samas’ Denpasar menggelar aksi bersih-bersih, salah satunya mencabut paku di pohon perindang.

jaga kebersihan lingkungan. Kebersihan tidak saja menjadi tanggungjawab pemerintah, namun juga menjadi tanggungjawab seluruh element masyarakat. “Kita sebagai komunitas para pecinta sepeda ingin melakukan aksi nyata mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan Denpasar dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Hendradatta. Lebih lanjut Hendradatta mengatakan, aksi bersih-bersih

kali ini mengambil rute Jl. Gajah Made, Sumatra, Thamrin, dan berakhir di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung tidak saja memungut sampah plastik, juga mencabut paku-paku yang menancap di pohon, mencabut reklame kadaluarsa yang menempel dipohon perindang, serta membersihkan stiker di ramburambu lalulintas. Melalui komunitas sepeda ini diharapkan mampu menjadi salah satu agen perubahan dalam menjaga

masuk dalam kategori RTS. “Tidak bisa terus memberikan bantuan berupa uang secara langsung ataupun bantuan langsung lain, kami harapkan ada sebuah kreatifitas apakah bisa dari LPM untuk memberdayakan masyarakat RTS ini, salah satunya membuat sarana upacara ritual,” ujarnya yang dalam kunjungan tersebut memberikan bantuan masingmasing Rp 1 juta kepada setiap KK. Pemkab Badung saat ini sedang menggodok Perda terkait dengan Corporate Social Responsibility (CSR) bersama dengan Dewan yang nantinya dana yang terkumpul disalurkan kepada warga Badung yang masuk dalam kategori RTS. “Kami sudah berkoordinasi dengan perusahaan yang akan memberikan CSR dan mereka siap menggelontorkan sejumlah dana untuk membantu warga Badung,” papar Sudiana.W-014*

Sekda Badung Pantau Layanan Publik

Bupati Gde Agung Resmikan Bendungan Pangsut Sari

MANGUPURA-Fajar Bali Rampungnya pembangunan bendungan yang mengambil sumber air dari Tukad Bangkung tersebut, bertepatan pada tilem keulu Rabu (18/2). Selanjutnya diupacarai dengan upacara melaspas lan mendem pedagingan. Berkenaan dengan itu, Bupati Badung A.A. Gde Agung berkesempatan hadir dan mengikuti prosesi mendem pedagingan di pelinggih dan di bendungan. Beliau bersama Pemangku Gede Pucak Mangu, Jero Gede Batur Agengan dan Jero Gede Batur Alitan juga melakukan pekelem dengan sarana itik dan ayam hitam. Upacara ini juga dihadiri Kadispenda dan Pesedahan Agung Badung I Wayan Adi Arnawa, Kadis Bina Marga dan Pengairan IB Surya Suamba, Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan IGAK Sudaratmaja, Camat Petang, serta krama subak Pangsut Sari, Banjar Sidan, Petang. Selain proses persembahyangan, di hari yang sama Bupati juga meresmikan bendungan Pangsut Sari, ditandai dengan penandatangan prasasti, sekaligus mengukuhkan Subak Pangsut Sari dengan keputusan

Wayan Lindra yang menderita pikun tinggal dengan istri serta satu anak laki-laki yang menderita difabel dan seorang anak perempuannya menyampaikan menginginkan bantuan agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. “Jika bisa kami dibantu agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” terang Lindra. Sementara dari Ni Wayan Lastri yang merupakan Janda dan menjadi petugas kebersihan desa Munggu, mengharapkan bantuan pembuatan sumur karena sering kesulitan air bersih. “Jika bisa kami di bantu biaya untuk membuat sumur,” harap wanita yang tinggal bersama dua orang anaknya ini. Sementara itu wakil Bupati Badung Made Sudiana mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada Perbekel Desa Munggu agar membuat kegiatan yang dapat memberdayakan lansia, khususnya yang

kebersihan lingkungan. Tidak saja bersepeda untuk menjaga kesehatan, namun juga dapat memberikan dampak positif kepada lingkungan dengan turut serta menjaga kebersihan Kota Denpasar. “Apalagi saat ini Pemkot Denpasar yang getol mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya, sehingga kami memiliki peran lebih untuk berpartisipasi menjaga kebersihan nantinya mampu menjadikan Denpasar sebagai Kotaku Rumahku,” ujarnya. Kegiatan ini juga dalam rangka menyambut Hut Kota Denpasar Ke-227 yang jatuh pada 27 Februari mendatang komunitas pesepada turut serta ambil bagian khusunya mengajak masyarakat untuk peduli dan cinta terhadap Kota Denpasar. Dalam kegiatan ini pihaknya juga menyerahkan tempat sampah daur ulang yang terbuat dari bahan bekas onderdil sepeda yang dilengkapi dengan jaring untuk menampung sampah. Ia mengharapkan tong sampah ini dapat memberikan manfaat kepada Pemkot Denpasar untuk mengajak masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.R-004

MANGUPURA-Fajar Bali Menindaklanjuti Direktif atau Arahan Bupati Badung dalam upaya pemantapan dan peningkatan Kualitas Layanan Publik, Sekda Badung Kompyang R Swandika didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Ida Bagus Yoga Segara, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Gede Wijaya, Kabag Organisasi Wayan Wijana serta Kabag Humas AA Gde Raka Yuda, pada Rabu (18/2) lalu melakukan pemantauan sejumlah unit kerja yang memberikan pelayanan Publik di lingkungan Pemkab Badung. Dalam pemantauan pelaksanaan Layanan publik tersebut, salah satu yang mendapatkan perhatian serius oleh Tim yang dipimpin oleh Sekda Badung tersebut adalah, pelayanan

publik yang dilaksanakan oleh kantor perpustakaan Pemkab Badung. Menurut Sekda Kompyang R Swandika, perpustakaan memberikan andil amat penting dan strategis dalam pembangunan daya saing sumber daya manusia Kabupaten Badung. Dikatakannya selain ketersediaan buku-buku yang berkaitan dengan Iptek dan science, perlu juga untuk dilengkapi dalam perpustakaan Kabupaten Badung adalah buku-buku yang menyangkut pengembangan budi pekerti serta kecakapan hidup (life skill). “Berkenaan dengan pengembangan budi pekerti ini dipandang penting dan strategis dalam upaya penguatan budaya dan jati diri. Melalui buku ini diharapkan akan dapat meningkatkan daya saing SDM, meningkatkan keter-

FB/HERY

SIDAK-Sekda Badung Kompyang R Swandika didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Ida Bagus Yoga Segara saat melakukan pemantauan di sejumlah unit kerja yang memberikan pelayanan Publik di lingkungan Pemkab Badung.

ampilan kepada generasi muda agar kreatif dan inovasi,” kata Kompyang R Swandika. Selain itu, dihadapan kepala Kantor Perpustkaan Badung AA Ngurah Sastrawan, Kompyang Swandika menegaskan, agar dibuatkan kegiatan yang menggugah dan mengajak serta memperkenalkan keberadaan perpustakaan kepada masyarakat dan sekolah-sekolah. “Anakanak agar diwajibkan memanfaatkan ruang baca dan belajar dikantor perpustakaan secara terjadwal dan dibuatkan jadwal secara rutin dan teragenda mulai dari anak akan TK, SD, SMP dan SMA,” pintanya. Kepala Kantor Perpustakaan Kabupaten Badung A.A. Ngurah Agung Sastrawan mengungkapkan, saat ini kantor perpustakaan Badung memiliki buku sebanyak 32.008 judul dan 79.639 eks jumlah buku ini sedang melakukan pengaturan buku perpustakan sesuai dengan nomenklaturnya, sehingga kedepannya pengunjung perpustakaan dapat dengan mudah mencari buku yang diinginkannya. “Sesuai dengan masukan dari Kabag Organisasi dan Tata Laksana, I Wayan Wijana terkait UU No 5 Tahun 2014, kami sudah mempersiapkan standar pelayanan tentang tata cara peminjaman buku, alur pendaftaran menjadi anggota perpustakaan serta menambah moto-moto yang sekiranya dapat menggugah anak-anak agar gemar membaca,” ungkapnya. W-014

Tidak Kantongi Izin Operasional

Pasar Murah ‘Matahari’ Ditutup Satpol PP Denpasar – Fajar Bali Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar akhirnya menutup dan menyegel pasar murah, yang digelar oleh Matahari Departement Store, Rabu (18/2). Pasar murah tersebut memakai tempat bekas bangunan Giant di Jalan A.Yani Utara. Penyegelan ini dilakukan karena Pasar Murah yang digelar Matahari tidak mengantongi izin dari Dinas Perijinan Kota Denpasar dan dari Kelurahan setempat. Pasar murah ini sudah digelar dari tanggal 15 Desember tahun 2014 lalu dan rencananya sampai tanggal 20 Maret 2015 medatang. Penutupan ini dipimpin langsung oleh Kasatpol PP Kota Denpasar, I.B. Alit Wiradana didampingi Kasi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan Bidang Penegakan PerundangUndangan Daerah, I Gede Sudana. Dalam penyegelan ini Alit Wiradana mengatakan, tindakan yang dilakukan menindaklanjuti laporan dari masyarakat, karena adanya kegiatan pasar murah selama beberapa bulan di bekas Gedung Giant. Menanggapi laporan tersebut, pihak Pol.PP langsung terjun mengecek tempat yang dilaporkan, dan ternyata pasar murah ini tidak mengatongi izin mengadakan kegiatan pasar murah. “Kami minta kepada pemilik untuk menghentikan kegiatan-

nya, dan melakukan penyegelan terhadap pasar murah ini. Kalau belum mengantongi izin dari Dinas Perijinan Kota Denpasar dan Kelurahan setempat jangan beroperasi dulu,’’ sergah Alit Wiradana. Lebih lanjut dikatakan, pasca penyegelan yang dilakukan pihaknya akan terus memantau aktivitas dari pasar murah itu. Karena penanggung jawab pasar murah mengaku sudah mengurus izin semuannya. “Kami akan terus pantau pasca penyegelan yang dilakukan tim. Kalau nanti ditemukan ada aktivitas kembali dalam pasar murah ini, kami akan mengambil langkah yang lebih tegas’’, ujarnya. Penanggung jawab pasar murah Desak Made Mardiani men-

gaku, operasional untuk pasar murah ini sudah mengantongi izin dari Polresta Denpasar. Ketika ditanya rekomendasi izin operasional pasar murah, Mardiani sempat mengelak karena semua izin masih dalam proses dan sempat menunjukan izin tersebut kepada pihak Satpot PP. Namun ternyata pihaknya hanya baru mengantongi izin keramaian saja dari Kepolisian Resort Kota Denpasar dan belum mendapat izin operasional mengadakan pasar murah. “Saya minta maaf karena tidak tahu masalah izin operasional dan saya kira izin keramaian sama dengan operasional.Sayaakansegeramengurus serta menyelesaikan semua izin yang diperlukan dalam operasional pasar murah ini”, kata Mardini. R-004

FB/CAR

PENYEGELAN-Ditengarai tidak mengantongi izin, Sat Pol PP Kota Denpasar melakukan penutupan Pasar Murah yang diadakan Matahari Departement Store Layouter: Zohra


DAERAH

4 Pesanan Ogoh - Ogoh Kian Lesu BANGLI-FajarBali Sudah menjadi tradisi setiap menyambut Hari Raya Nyepi, identik dengan pembuatan ogoh- ogoh yang diarak pada malam pengerupukan atau sehari sebelum hari raya Nyepi. Maka tidak heran, kalau kita menjumpai di beberapa bale banjar nampak seke teruna sibuk membuat ogoh- ogoh. Selidik punya selidiki, rupanya pembuatan ogoh-ogoh bagi para seniman, tidak selamanya menjadi bisnis menggiurkan. Bahkan para seniman mengaku dari tahun ke tahun jumlah order ogoh ogoh menurun drastis. Menurut seniman ogoh-ogoh, A.A Anom Padmanaba yang ditemui di studionya, pada Kamis (19/2) mengatakan jika berkaca dari tahun ke tahun, jumlah orderan pembuatan ogoh- ogoh terus mengalami penurunan. Menurutnya hal ini tidak terlepas dari semakin banyaknya seniman yang sudah pakem membuat ogoh-ogoh. Lain halnya, jika dilihat pada era tahun 90, dimana saat itu jumlah seniman ahli membuat ogoh-ogoh masih bisa dihitung dengan jari. Bertalian masih sedikitnya seniman yang ada, pria asal Puri Agung ini mengaku kalau saat itu order membuat ogoh- ogoh sangat banyak. Bahkan dirinya sampai menolak order. “Waktu itu untuk order selain datang dari seputaran Bangli, juga datang dari luar daerah seperti dari Klungkung, Gianyar bahkan dari Singaraja “ ujar pria yang akrab dipanggil Gung Babo ini. Lantas ditanya masalah bahan untuk membuat ogoh-ogoh, menurutnya tergantung dari pesanan. Ada yang berbahan ayaman bambu atau berbahan sterofum. “Kalau dilihat faktor kesulitan, memang lebih rumit pengerjaanya dari anyaman bambu,” kata Babo. Selanjutnya untuk ogoh- ogoh dengan bahan ayaman sekali pakai, dan berbahan sterofum bisa digunakan berulang-ulang. Artinya ogoh- ogoh dapat dipermak sesuai dengan gaya dan model yang baru. Untuk harga, tergangtung besar kecil ogoh- ogoh yang dibuat dan juga bahan yang digunakan. Ogoh-ogoh dengan tinggi tiga meter berbahan sterofum dibandrol dengan harga Rp 3 juta. “Untuk harga tergangtung besar kecil ogoh-ogoh juga bahan yang digunakan serta pernak pernik yang habiskan, kalau ingin yang bagus bisa menghabiskan dana hingga puluhan juta, “ kata Babo. W-002

KB Atur Jarak Kelahiran

FB/ARTAYASA

KB-Pelayanan KB gratis khusus MOP/ vasektomi di halaman Makodim 1616/Gianyar

GIANYAR- Fajar Bali Peran TNI AD dalam menunjang keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) tidak perlu diragukan lagi. Terbukti, pada saat pelayanan KB gratis khusus MOP/ vasektomi di halaman Makodim 1616/Gianyar, Kamis (19/2), akseptor MOP mencapai hingga 28 orang. Pelayanan ini merupakan kerjasama Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Gianyar, dengan BKKBN Provinsi Bali dan Kodim 1616/ Gianyar dengan Babinsa sebagai ujung tombaknya. Dalam pelaksanaan program tersebut, TNI AD sangat mengandalkan keberadaan para Babinsa yang ada di wilayah untuk mendukung dan ikut mensosialisasikan program ini langsung kepada masyarakat. Di lingkungan TNI AD, program KB bukan merupakan hal baru, karena sejak tahun 2009 telah dicanangkan program KB Manunggal TNI yang bekerjasama dengan BKKBN. Sekda Kabupaten Gianyar, I.B Gaga Adi Saputra didampingi Dandim, 1616/Gianyar, Letkol Inf Rachmad PS, Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Bali, I.B Wirama dan Ka. Badan PP dan KB. Kab. Gianyar, I.A Putu Sri Ambari, meninjau langsung pelayanan MOP yang diberikan pada masyarakat khususnya kaum pria ini. I.B Gaga Adi Saputra, menyatakan, Pemkab. Gianyar sangat mengapresiasi kerjasama dengan TNI-AD ini. Terbukti sejak adanya kerjasama ini telah terjadi peningkatan yang cukup singinifikan jumlah akseptor MOP di masyarakat. Saat ini sudah ada perubahan paradigma dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Pelayanan tidak hanya diberikan pada hari kerja saja, namun jika masyarakat menginginkan, hari liburpun pelayanan tetap diberikan. I.B Gaga juga menegaskan, ada yang perlu diluruskan tentang pengertian KB di masyarakat. Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa program KB itu membatasi jumlah anak. Itu salah besar, KB bukan membatasi jumlah anak namun mengatur jarak kelahiran anak. Dengan mengatur jarak kelahiran anak, ini akan bermuara pada kesejahteraan keluarga itu sendiri. “ Tidak masalah kita mempunya anak lebih dari dua, asal kita siap dan mampu. Tapi melihat kondisi riil perekonomian saat ini, memiliki dua orang anak itu jauh lebih baik,” kata I.B Gaga. Sementara itu Ka. Badan PP dan KB Kabupaten Gianyar, I.A Putu Sri Ambari mengaku sangat gembira melihat animo kaum pria untuk ikut ber KB. Menurutnya tahun 2014 target MOP sebanyak 50 akseptor sudah berhasil dipenuhi. Sedangkan untuk tahun 2015 pihaknya juga menargetkan 50 akseptor MOP, namun ia yakin target itu bakal terlampaui. Mengingat pelayanan saat ini peserta sudah mencapai 28 akseptor. “Pada anggaran perubahan nanti kami akan berupaya meningkatkan lagi, kami yakin akan berhasil karena program MOP ini juga terbukti mampu mensejahterakan keluarga,” jelasnya. Masih tetap seperti tahun lalu, bagi akseptor maupun yang mengajak tetap diberikan reward. Bagi akseptor diberikan Rp. 750 ribu dipotong pajak dan yang mengajaknya diberikan juga reward sebesar Rp. 250 ribu dipotong pajak. I.A Sri Ambari juga sangat berterimakasih atas peranan TNI-AD terutama para babinsa dalam mensukseskan program KB MOP ini. Sri Ambari menjelaskan, dalam setiap sosialisasi ataupun pelayanan KB selalu melibatkan berbagai pihak. Salah satunya adalah orang yang telah melakukan atau menjadi akseptor KB MOP/vasektomi. Tujuannya adalah agar mereka bisa membagi pengalaman bahwa vasektomi itu tidak menganggu keharmonisan hubungan suami istri. Salah satunya adalah Pasi Ops. Kodim 1616/Gianyar, Kapten Inf. I Gede Astawa. Mengaku ikut KB Vasektomi sejak tahun 2010, dan ia tidak pernah mengalami perubahan dalam hubungan di rumah tangga. Malah menurutnya sejak divaksetomi, hubungan suami istri makin harmonis. W-005

FAJA R BALI

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

Sumbang 45 Bedah Rumah, Setiap Kabupaten Dijatah Lima Unit

Saudagar Sapi Bantu Program Bali Mandara SEMARAPURA-Fajar Bali Tertantang dengan program Bali Mandara, khususnya program bedah rumah, tokoh masyarakat Nusa Penida, Nengah Setar menyumbangkan dana pribadinya untuk pembuatan bedah rumah. Bahkan tokoh masyarakat asal Desa Bungamekar ini menyumbangkan 45 bedah rumah. ”Nantinya setiap kabupaten saya jatah lima unit bedah rumah. Yang sudah berjalan di Kabupaten Karangasem sebanyak lima unit,” terang Nengah Setar, Kamis (19/2) kemarin. Nengah Setar yang dulunya juga sebagai saudagar sapi (belantih) menuturkan, apa yang dilakukannya adalah murni

tergerak dari hati nuraninya untuk membantu warga yang belum memiliki rumah yang layak huni. ”Ini saya lakukan bukan untuk gagah-gagahan, saya ingin membantu warga, khususnya Warga Pasek di seluruh Bali, setidaknya masing-masing lima unit untuk setiap kabupaten,” beber Setar. Setelah bergerak di Kabupaten Karangasem beberapa waktu lalu, Setar akan memberikan bantuan bedah rumah di Kabupaten Buleleng dalam waktu dekat ini. Sedangkan nilai per unit bedah rumah, dianggarkannya Rp 30 juta yang nantinya dipertanggungjawabkan oleh Ketua Dadia

Nengah Setar

FB/SARJANA

Pasek dimasing-masing kabupaten dan kecamatan. Setar sendiri tidak menjelaskan alasannya mengapa bantuan yang diberikan kepada Warga Pasek, hanya disebutkannya bahwa kepeduliannya terhadap sesama warga dan Warih Pasek. Dirinya juga mengajak Warga Pasek yang sudah mampu, agar ikut menyumbangkan sedikitnya satu unit bedah rumah saja, untuk membantu meringankan beban warga yang belum mampu. Bahkan Setar sendiri mengaku sangat buta sekali dengan data, ”Saya mencari-cari data, belum dapat semuanya. Ada kabupaten yang belum mem-

berikan data ke saya,” keluhnya. Untuk itu, Setar sendiri berharap agar Pengurus Warga Pasek di masing-masing Kabupaten agar segera bisa memberikan data, warga mana saja yang membutuhkan bedah rumah sehingga pemberian bedah rumah tersebut secepatnya bisa terealisasi. ”Saya juga ingin bantuan ini segera bisa dituntaskan, atau paling tidak tahun 2015 ini, seluruh bantuan bedah rumah sudah tuntas,” tuntasnya. Disisi lain, diharapkannya juga, agar bantuan yang diberikannya bisa dikelola dengan baik, agar warga yang mendapatkan bantuan dapat hidup dengan layak.W-010

Usai Direhab, Kertagosa Diupacarai

Gelar Caru Rsi Gana dan Melaspas SEMARAPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Klungkung menggelar upacara Caru Rsi Gana dan Melaspas di objek wisata Kertagosa, Rabu (18/2) lalu. Upacara ini digelar setelah selesainya pengerjaan renovasi atau perbaikan atap bangunan yang ada di objek wisata tersebut. Sekaligus juga untuk mengembalikan kesucian obyek wisata seharah tersebut. Sedangkan upacara Caru Rsi Gana ini digelar untuk pertama kalinya sejak berakhirnya perang Puputan Klungkung tahun 1908 silam. Staf dan ahli upakara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Klungkung, Dewa Ketut Soma mengatakan, untuk mengembalikan kesucian suatu bangunan mau pun lingkungannya perlu dilaksanakan sebuah upacara atau yadnya. “Untuk mengembalikan ke posisi awal perlu dilaksanakan sebuah yadnya atau pemarisudha,” sebut pemerhati budaya ini.

Lebih jauh dijelaskan, upacara pecaruan dan melaspas di objek wisata Kertagosa adalah untuk menyucikan kembali palemahan termasuk bangunan-bangunannya dari segala kotoran dan aura yang kurang bagus paska perbaikan atap yang sempat dilakukan, sehingga lingkungan disini menjadi suci dan seimbang. “Upacara ini perlu dilakukan, apalagi sejak tahun 1908 belum pernah menggelar Pecaruan Rsi Gana disini,” terang Dewa soma. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menyatakan dengan digelarnya upacara Pecaruan dan Melaspas ini mampu menghilangkan segala leteh atau kotoran yang ada, sehingga kesucian dari objek wisata Kertagosa bisa kembali dan dilestarikan keberadaannya. “Semoga dengan digelarnya upacara ini tamu atau wisatawan yang datang menjadi betah berada disini,” ujar Bupati suwirta.

UPACARA-Prosesi upacara Rsi Gana di Obyek Wisata Kertagosa disaksikan oleh wisatawan

Sementara itu, dalam upacara pecaruan Rsi Gana dan melaspas ini dihadiri pula pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab

Perayaan Imlek, Air PDAM Ngadat Warga Kota Kelabakan dan Mandi di Sungai SEMARAPURA-Fajar Bali Bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek, air PDAM di lingkungan Kota Klungkung ngadat. Air PDAM Klungkung ini ngadat sejak Rabu (18/2) lalu dan pada saat warga benarbenar butuh air bersih justru ngadat. Kondisi ini menyebabkan warga menjadi kerepotan dan sebagian besar warga Kota Klungkung memilih untuk mandi di Tukad Unda, Kamis (19/2) kemarin. Bukan hanya terpaksa harus mandi di sungai, beberapa warga juga terpaksa membeli air galon untuk kegiatan memasak. Salah satu warga Kota Klungkung, Luh Purnama menyebutkan air PDAM sudah ngadat sejak Rabu lalu. Dirinya juga memiliki dua putri yang sekolah dan terpaksa juga memandikan anaknya di Tukad Jinah di seberang rumahnya.

Hal senada juga dialami anggota DPRD Klungkung Komang Gde Ludra. ”Mungkin ini perkenalan yang manis bagi Direksi PDAM,” jelas Komang Gede Ludra, Kamis kemarin. Ludra sendiri juga menyayangkan kerusakan dan gangguan ini tidak mendapat penjelasan kepada masyarakat yang memutuhkan air. ”Persoalan listrik, air, kalau ngadat walau satu jam saja pasti dikeluhkan warga, sebaiknya persoalan ini diatasi dulu,” kritik Ludra. Yang sangat disayangkannya juga, bertepatan dengan perayaan Hari Raya Imlek, air PDAM ngadat. Setidaknya menurut Ludra ada pemberitahuan kepada masyarakat, menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. ”Selesaikan masalahnya, terangkan ke masyarakat melalui radio atau media lainnya apa yang sesung-

guhnya terjadi dan sampai kapan waktunya,” kritiknya lagi. Direksi PDAM Klungkung, Nyoman Renin kemarin ketika dihubungi justru mengaku berada di Nusa Penida mengikuti kunjungan kerja bupati. Bahkan Renin sendiri berdalih matinya air PDAM akibat ada pipa distribusi yang pecah di wilayah Rendang, Karangasem pada Rabu lalu. Mantan Kepala Cabang PDAM Blahbatuh, Gianyar ini hanya mengatakan kalau Rabu lalu terjadi hujan lebat di Rendang. Bahkan petugas PDAM sedang melakukan perbaikan terhadap pipa yang pecah. “Pipa yang pecah sudah ditemukan, sekarang sedang diperbaiki,” ujar Renin seraya mengatakan kalau air PDAM di rumah jabatan bupati dan wakil bupati yang berada di wilayah Bendul sudah mengalir. W-010

Telan Korban, Pemkab Gianyar Gelar Pecaruan

FB/ARTAYASA

PECARUAN-Pecaruan Marisudha Bumi di Taman Kota Gianyar

GIANYAR- Fajar Bali Pemkab Gianyar gelar pecaruan Marisudha Bumi di areal seputaran Taman Kota Ciung Wanara, Gianyar. Rabu. (18/2). Upacara ini di puput oleh Ida Peranda Nyoman Gianyar dari Gria Gede Gianyar Kemenuh. Pecaruan ini dilaksanakan menyusul tewasnya seorang petugas panggung akibat tersengat

listrik, saat persiapan acara Car Free Night special Valentine, Sabtu (14/2) lalu. Melalui pecaruan diharapkan dapat membersihkan unsur buana agung dan buana alit sekala maupun niskala. Assisten 1 Cokorda Rai Widiarsa mengatakan dengan adanya insiden yang tidak diinginkan pada saat persiapan pangggung

car free night tersebut mewajibkan kita untuk melakukan pecaruan pembersihan guna menetralisir aura aura negative agar kedepannya tidak terulang kembali kejadian serupa di tempat ini. “Pecaruan marisuda bumi untuk menetralisir tempat ini dari aura negative. Mengingat tempat ini rutin di gunakan untuk kegiatan Car Free Day tiap minggu pagi,” terang cok rai. Adapun binatang yang diajadikan sarana pecaruan, berupa anjing bangbungkem, kucit butuan, bebek belangkalung dan ayam. Selain dihadiri oleh pejabat Pemkab. Gianyar, pecaruan juga dihadiri jajaran muspida dan FKUB. Setelah upacara pecaruan ini dilakukan kegiatan Car Free Day yang sempat di hentikan sementara akan kembali digelar di minggu minggu berikutnya. W-005

Klungkung dan jajaran pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung. Upacara ini diisi dengan

FB/SARJANA

persembahyangan bersama dipuput Ida Pedanda Gede Made Tembau dari Geriya Kulon, Aan, Banjarangkan. W-010

Jualan Sepi, Pedagang Mengeluh

BANGLI-Fajar Bali Pascakebakaran Pasar Kidul Bangli tiga tahun lalu yang sudah direlokasi oleh pemerintah, kini sudah bisa ditempati para pedagang hingga Kamis (19/2) lalu. Walau proses pembanguan los dengan dua lantai telah selesai pengerjaanya, namun tidak semua pedagang langsung dipindahkan Pantauan Fajar Bali dilokasi, proses pemindahan pedagang langsung dikordinir oleh petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli. Pemindahan pedagang yang dimulai pukul 04.00 wita pagi itu, sempat sedikit memanas. Pasalnya, ada beberapa pedagang yang telah mendapatkan nomor, justru losnya diduduki oleh pedagang lain. “Bahkan ada pedagang berteriak histeris sambil memperlihatkan nomor undian. Apa gunanya nomor undian jika tempat jualan sudah ada yang menempati,” teriak salah seorang pedagang Selain itu pedagang juga mengeluhkan sempitnya tempat mereka berjualan. “Tempat untuk berjualan sangat sempit , sehingga kami sulit menjajakan dagangan,” ujar pedagang Ni Ketut Pasti diamini rekanya, Ni Ketut Wenten. Memang, untuk langkah awal pemindahan para pedagang yang menyasar pedagang daging, tahu tempe , ikan laut dan buah pisang, ditempatkan di los lantai I. “ Memang kalau dilihat ada beberapa tempat yang kosong, tapi bukan berarti tempat itu tidak ada yang memiliki. Banyak pedagang tidak berjualan karena ada upacara keagamaan. Bisa saja tempat yang tersedia tidak mampu menampung jumlah pedagang dan ini akan bisa menimbulkan masalah baru,”ujarnya. Sementara itu pemindahan pedagang ke tempat yang baru tidak hanya berimbas kepada pedagang, tapi juga dampaknya

dirasakan oleh pembeli. Banyak pedagang mengaku omzet penjulaanya turun. “Tapi justru sekarang sepi, mungkin pembeli belum tahu tempat kami berjualan,” kata Nyoman Yasa. Dilain pihak, para pembeli mengaku kebingungan dengan pemindahan pedagang dan tidak sedikit pembeli pun mengaku harus bolak balik membeli jenis barang yang dibutuhkan. “Kami beberapa kali harus bolak balik mencari barang yang kami butuhkan,” ujar ibu Agung. Katanya, apabila berkaca dari pasar yang ada di daerah lain, sepatutnya di tiap pintu masuk menuju pasar dipasang semacam informasi terkait lokasi dan juga jenis barang dagangan yang dijual. “Itu perlu dilakukan pihak terkait agar pengunjung tidak dibuat bingung,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, I Nengah Sudibya saat dikonfirmasi mengatakan memang sempat terjadi miscomunikasi antar pedagang. Namun setelah diberikan pemahaman akhirnya para pedagang mengerti. Sudibya juga mengatakan, untuk hari ini direncanakan pedagang ikan mujahir yang selama ini berjualan di pinggir jalan sebelah barat, akan dipindahkan ke timur, tepatnya di sebelah selatan pura melanting Selain itu, untuk pedagang kain dan sejenisnya rencana akan kita tempatkan dilantai II. “Kita juga mendapat masukan dari pedagang agar nantinya antara pedagang buah dan kue bisa dijadikan satu tempat,” kata Sudibya . Sementara terkait agar dipasangnya semacam petunjuk di pintu masuk pasar, Kadisperindag akan menindaklanjuti usulan itu. “Usulan itu sangat baik, masukan itu yang kita harapkan, “ kata Sudibya. W-002 Layouter: Soma


FAJA R BALI

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

FB/Agus

SILAHTURAHMI- Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melakukan kunjungan ke Kodam IX/Udayana

Pemkab Buleleng Bicarakan Tukar Guling dengan Kodam IX Udayana Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST bersama jajarannya berkunjung ke Komando Daerah Militer (KODAM) IX Udayana, Rabu (18/2). Kunjungan yang bermaksud silaturahmi dengan Panglima Daerah Militer (Pangdam) IX Udayana Mayor Jendral TNI Torry Djohar Banguntoro. Kedatangan Bupati Buleleng disambut dengan antusias oleh Pangdam Torry Djohar. Selain silaturahmi, kedatangan Bupati PAS juga bermaksud untuk berkordinasi masalah tukar guling mess pensiunan tentara yang ada di Jalan Ngurah Rai sebelah utara Rumah Sakit Umum Kabupaten Buleleng. W -008

Tanah Lot Bangun Monumen Etnik

TABANAN-Fajar Bali Guna memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan yang berkunjung ke Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, berbagai upaya perbaikan terus dilakukan pihak manajemen. Tahun 2015 ini, beberapa pembenahan fasilitas masuk dalam rancangan penataan kawasan Tanah Lot. Selain telah merenovasi sejumlah toilet , pihak manajemen juga akan membangun monument etnik. “Tahun ini, monument etnik kami bangun di dalam kawasan objek wisata Tanah Lot,” jelas Manajer DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana belum lama ini. Monument Etnik tersebut akan dibangun di kawasan yang berada di depan Pura Enjung Galuh. Selain membangun monument etnik, untuk mempercantik kawasan Tanah Lot beberapa taman juga ditata agar lebih rapi dan indah. “ Kawasan parkir utama juga kami akan tata, sehingga pengunjung yang datang merasakan kenyamanan yang lebih,” terangnya. Menurut mantan PNS di Kabupaten Badung ini, pembangunan gedung ditarget rampung tahun ini. “Kami target kantor baru sudah selesai dibangun tahun 2015,” terangnya seraya menambahkan pembangunan di pos penjagaan juga direalisasikan tahun ini. Meski beberapa proyek fisik yang sudah pasti dibangun tahun ini, pihaknya belum memastikan even-even budaya dapat digelar. “Untuk even budaya baru sebatas perencanaan, namun tidak menjadi skala prioritas dapat terlaksana tahun ini. Kami sebatas baru mengagendakan, “ pungkasnya. W-004

Proyeksi ke Depan Garap Industri Kreatif jadi Primadona

TABANAN-Fajar Bali Spirit pertanian menjadi roh adat dan budaya yang dimiliki Tabanan, begitu juga dengan industri kreatif yang kerap disebut dengan daerah pelangi ini. Industri kreatif yang tumbuh seperti kerajinan tempat lilin, keramik, bahkan hasil lukisan rohnya tidak lepas dunia pertanian. Sebut saja lukisan-lukisan seniman di Tabanan yang justru banyak di jual di daerah wisata di luar Tabanan, temanya lebih banyak mengusung pertanian. Sejauh ini hasil pelukis-pelukis di Tabanan yang merupakan sala satu industri kreatif masih dipadang sebelah mata, dan belum terserap secara maksimal di objek –objek wisata dunia yang ada di Tabanan, seperti Tanah Lot dan Ulun Danu Beratan, Bedudgul. Potensi yang besar itu ternyata belum mampu ditangkap oleh para pemilik industi keratif di Tabanan. Guna menjadikan industri keratif khususnya kerajinan lukisan, dinas perindustrian dan perdagangan Tabanan berusaha untuk mencari terobosan, agar produk-produk unggulan milik Tabanan menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. “Kami memiliki obsesi agar lukisan Tabanan yang selama ini banyak dijual di luar Tabanan seperti Ubud dan tempat-tempat wisata lainya di Bali, dipasarkan juga di Tabanan,” jelas Kadis Perindustrian dan Perdagangan IB Wiryawan. Wiryawan menjelaskan, sejauh ini banyak produk-produk luar Tabanan khususnya souvenir dipasarkan di objek-objek wisata, seperti di Tanah Lot, Ulundanu, dan Alas Kedaton. “Kedepan, kita upayakan agar produk asli Tabanan juga mampu bersaing dan menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri atau menjadi primadona,” jelasnya. Selain produk lukisan, dan sandal juga produk agro industri, Tabanan juga memiliki kekasan seperti makanan selei, kacang, bahkan teh beras juga memiliki prospek yang baik di masa datang. Diakuinya membutuhkan proses dan waktu untuk mewujudkan obsesi tersebut. Namun dalam jangka pendek ia yang baru saja dilantik pada mutasi Desember 2014 menjadi Kadisperindag Tabanan, sudah menyiapkan ruangan khusus untuk pameran produk kerajian kreatif yang ada di Tabanan. “Semua produk kreatif lokal asli Tabanan akan kita pajang. Ketika ada tamu yang datang kita jelaskan lengkap dengan produknya,” terang Wiryawan. Sementara itu untuk program prioritas di tahun 2015, mantan staf ahli ekonomi ini menegaskan ada dua program prioritas dinas perindustrian dan perdagangan. Pertama program bedah warung yang ditargetkan 30 bedah warung. Target kedua revitaliasi pasar tradisional. Wiryawan mengatakan, untuk satu bedah warung dianggarkan sebesar Rp20 sampai Rp25 Juta yang ditarget selesai bulan Juli 2015. Warung yang berhak mendapatkan program ini masih dilakukan proses verifikasi oleh tim dibantu masing-masing kecamatan. “Program bedah warung hanya berupa bedah fisik dengan luas bangunan 3 X 3 meter,” jelasnya. Dikatakan anggaran bedah warung hanya untuk perbaikan fisik, sedangkan isinya belum ditanggung. “Untuk bedah warung belum bisa kita lengkapi dengan isinya,” jelas Wiryawan. Selain bedah warung, program prioritas dinas perindustrian dan perdagangan adalah program revitalisasi pasar tradisional, dianggarkan Rp1,965 miliar yang pengerjaanya melibatkan pihak ketiga. “Target kita untuk revitalisasi pasar selesai bulan Oktober 2015,” jelasnya. Menurutnya, ada dua pasar yang diajukan mendapatkan program revitalisasi pasar tradisional yakni pasar Bajera dan pasar Pupuan.. Dari dua pasar itu nantinya akan dipilih satu pasar saja, karena anggaranya hanya cukup untuk satu pasar tradisional saja. W-004

DAERAH

5

Rumah Memprihatinkan, Bupati Temui Sareng Bupati Jembrana Putu Artha sangat prihatin kondisi tempat tinggal Ketut Sareng (65). Keinginan Bupati membantu program bedah rumah, tapi yang bersangkutan tidak mempunyai lahan sendiri. NEGARA-Fajar Bali Sungguh memprihatinkan, hidup yang dijalani Ketut Sareng (65) bersama istrinya, Nyoman Runtini (55). Keluarga miskin yang bertempat tinggal numpang di lahan milik salah seorang warga di Lingkungan Satria Kelurahan Pendem Kecamatan Jembrana tersebut, sudah cukup lama. Kondisi rumahnya sangat memprihatinkan, karena sudah banyak yang reot serta mau roboh. Terlihat juga kondisi dapurnya sudah banyak yang lapuk serta lantainya beralaskan tanah. Bila hujan deras rumahnya sering kemasukan air dan kebanjiran. Selama ini, dia bersama istrinya bekerja sebagai pemulung mencari barang bekas atau rongsokan, untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Melihat kondisi salah satu warga Jembrana seperti itu, Bupati Jembrana Putu Artha tergerak langsung menuju lokasi rumah Ketut Sareng, yang tampak tidak layak huni serta dipenuhi dengan barang rongsokan, Rabu (18/2). Artha tak menyangka kalau ada warganya di wilayah perkotaan, tinggal di rumah yang sama sekali tak layak huni. Keinginan Bupati Artha, untuk memberikan atau membantu

FB/PRAMONO

MEMPRIHATINKAN-Bupati Jembrana Putu Artha ketika melihat kondisi Ketut Sareng yang rumahnya tak layak huni, di lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Rabu (18/2).

dengan bedah rumah. Namun sulit terwujud, karena lahan yang ditempati Ketut Sareng bukan miliknya. Dia hanya numpang dari pemiliknya bernama Dewa Widana.Tanah tersebut kini sudah ada yang membeli dan Sareng bersama keluarganya segera diminta pindah. Sareng mengaku bingung akan tingal di mana, karena selama ini tak mempunyai lahan. Lahan yang ditempati untuk

tempat tinggalnya ini, bukan lagi milik temannya. Sareng pun meminta bantuan kepada Bupati Artha. Melihat kondisi seperti itu, Bupati Artha, tidak tega. “Saya tidak sampai hati melihat warga tinggal ditempat seperti ini,“ ujar Artha. Karena tidak bisa membantu bedah rumah, Artha menawarkan Sareng untuk mengikuti transmigrasi. “ Kalau memang mau dan kuat niatnya

untuk transmigrasi, saya minta Kadis Kesosnakertrans untuk memperioritaskan Sareng dan keluarganya sebagai transmigran, tetapi upayakan dulu cari lokasi tempat tinggal di Jembrana, “ ujar Artha. Selain sebagai pemulung, Ketut Sareng juga menjalankan profesi sebagai paranormal, di dalam rumahnya yang beralaskan tanah dan sering terkena banjir jika hujan tersimpan se-

jumlah barang antik yang menurutnya sangat bertuah. Artha sempat memasuki kamar Sareng yang amburadul. Bupati Artha berharap Ketut Sareng segera pindah dan mencari tempat sementara, Lurah Pendem dan Kepala Lingkungan Satria diminta untuk memfasilitasinya. Kesempatan itu, Artha memberikan bantuan dana kepada Sareng, untuk kebutuhan sehari-hari. W-003*

Pengerjaan Wantilan Bunut Bolong Disorot dan Dikoreksi

NEGARA-Fajar Bali Proyek pengerjaan wantilan di lokasi wisata Bunut Bolong di Desa Manggissari Kecamatan Pekutatan mendapat sorotan dan koreksi. Bangunan wantilan di sisi utara wisata Bunut Bolong tersebut, langsung mendapat koreksi dari Bupati Jembrana Putu Artha Kamis (19/2) kemarin. Artha memberikan cukup banyak koreksi terhadap hasil pekerjaan pemborong. Beberapa hasil pengerjaan yang jadi koreksi, di antaranya rangka atap yang kurang pas dengan penyangga, dan lantai yang tak rata. Tak hanya itu, pada panggung wantilan juga dinilai tak tepat bentuknya, terlihat memanjang dan sempit. Karena pemborongnya tak hadir, Bupati Artha langsung memerintahkan Kadis Dikporaparbud Jembrana untuk secepatnya melakukan perbaikan. Bupati juga meminta kepada Perbekel Manggissari I Ketut Suarjana supaya tak menerima begitu saja, hasil dari pekerjaan rekanan. Bila tak sesuai dengan ketentuan dan kurang cocok, dapat dilaporkan. “Saya minta

FB/PRAMONO

KOREKSI-Bupati Jembrana Putu Artha melihat hasil pengerjaan wantilan di kawasan wisata Bunut Bolong di Manggissari Kecamatan Pekutatan, Kamis (19/2).

perbekel, jangan menerima begitu saja, jika tak sesuai dengan ketentuan, dapat dilaporkan, tidak perlu takut,” ujar Artha tegas.

Artha juga menegaskan anggaran yang dipakai untuk membangun itu, bukan uangnya rekanan atau pemborong, namun semuanya itu uangnya

masyarakat. “Itu uang kita semua, “tegas Artha. Artha juga menegaskan kepada Kadis PU Jembrana, I Gusti Mertadana supaya

memberikan penegasan serta teguran kepada pemborongpemborong nakal, yang tak bertanggung jawab serta mengabaikan kualitas. Menurut Kadis Dikporaparbud Jembrana, Nengah Alit, total anggaran untuk pembangunan wantilan Bunut Bolong mencapai Rp397 juta lebih. Pemborong atau rekanan terkena denda mencapai Rp15 juta, lantai pengerjaannya terlambat. Pihaknya akan meminta pada pemborong untuk secepatnya melakukan perbaikan, apa yang telah menjadi koreksi dari bupati. Bangunan wantilan tersebut dibangun untuk peristirahatan bagi para wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Bunut Bolong di Manggissari Pekutatan. Pengelolaan wantilan tersebut diserahkan pada desa setempat. Sementara, di wilayah Kecamatan Pekutatan terutama di Desa Manggissari memiliki potensi wisata yang cukup menarik, karena itu penting sekali dibangun fasilitas pendukungnya. W-003

Warga Keluhkan Limbah CV. Wahyu Karya Anggota DPRD Buleleng Datangi Desa Brombong

SINGARAJA-Fajar Bali Komisi II DPRD Kabupaten Buleleng yang di Ketuai Putu Mangku Budiasa mendatangi Banjar Brombongan, Kecamatan Gerokgak, Rabu (18/2). Kunjungan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terhadap arel bongkar muat CV. Wahyu Karya di Pelabuhan Nelayan Banjar Brombongan yang disambut oleh para nelayan setempat. Dari hasil pembicaraan dengan para nelayan, diketahui bahwa semenjak adanya bongkar muat di Banjar Brombongan, nelayan mengeluhkan pendapatan mereka berkurang dan lokasi menjadi kumuh. Pihak CV. Wahyu Karya, Ir. I Nyoman Canang Suardana mengatakan bahwa pada tanggal 17 Januari 2015 sudah membuat kesepakatan yang sudah jelas dan tertera dalam hasil rapat koordinasi antara CV. Wahyu Karya dengan Aparat Desa Celu-

kan Bawang. Isi dari hasil rapat tersebut mencakup pemberian bantuan dan pemeliharaan sarana umum. Canang Suardana, berharap kepada semua pihak untuk menjalankan apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama. Menurut Mangku Budiasa, kedatangan Komisi II beserta Pimpinan yang dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Buleleng I Ketut Susila Umbara, SH beserta Camat Gerokgak, Dinas Perhubungan, Dinas Kelautan, unsur Kepolisian, Kelian Dusun dan CV Wahyu Karya ingin secara langsung melihat yang terjadi di lokasi. Sesuai isi surat perjanjian, diharapkan seluruh pihak mampu menajalankan kesepakatan tersebut dengan sebaik-baiknya.”Kami rasa masalah ini sudah selesai. Kita sama-sama hormati apa yang menjadi hasil dari isi perjanjian ini, kalau melenceng dari perjanjian ini ya kita baru melakukan

FB/Agus

CEK LIMBAH-Anggota DPRD Kabupaten Buleleng mendatangi Desa Brombong, Kecamatan Gerokgak

tindakan sesuai dengan yang terjadi,”ungkap Mangku Budiasa. Komisi II juga menyarankan dengan penuh agar CV. Wahyu

Karya untuk senantiasa menjaga lingkungan disekitar karena seperti yang telah diketahui masyarakat sekitar menggantungkan

hidup mereka dari hasil laut. ”Apabila laut tercemar jelas akan merugikan masyarakat,”tambah Mangku Budiasa. W – 008 Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA

6

FAJA R BALI

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

Dipentas SMKN 3 Sukawati

Tari Cakra Mandara Giri Pesonakan Penonton Tari Cakra Mandara Giri yang dipentaskan siswa SMKN 3 Sukawati, memberikan nuansa tersendiri pada puncak HUT ke-42 Art Center di Gedung Kserarnawa Taman Budaya belum lama berselang. Tari Cakra Mandara Giri, merupakan salah satu tari di antara sedertan jenis tari di Bali yang tampil mempesonakan penonton.

DENPASAR-Fajar Bali Tari Cakra Mandara Giri secara historis menceritakan tentang air kehidupan abadi, dalam wujud tirtha amerta yang berada di dasar laut Ksera agar para dewa dan denawa atau para asura berebut untuk mendapatkannya. Setelah Dewa Narayana memberikan penjelasan cara mendapatkan tirtha amerta, maka para dewa dan para asura bersama-sama datang ke Ksearnawa,. Tujuannya, untuk mengadukan lautan susu dengan menggunakan Gunung Mandara, yang ditopang oleh Kurma Awatara dibelit oleh Naga Basuki, dan Dewa Indra duduk di atas gunung agar gunung tidak melambung ke atas. Kerja tim ini berhasil dengan baik, tirtha amerta keluar dari mulut gunung yang kemudian diperebutkan para dewa dan para asura. Para dewa berhasil merebut tirtha dari para asura, dan selanjutnya para dewa membagibagi tirtha amerta di Wisnu Loka. Namun diketahui oleh Raksasa Pracinti, dan seketika itu dia merubah wujud

menjadi dewa ikut ambil bagian pada pembagian tirtha amerta. Adapun glagat raksasa ini diketahui oleh Dewa Wisnu, setelah mendapat laporan dari Dewa Surya dan Dewi Ratih. Dewa Wisnu segera mengeluarkan senjata cakranya dan memenggal leher Raksasa Pracinti. Disanalah detaya tersebut bersumpah akan memakan Dewa Surya dan Ratih yang kemudian disebut dengan gerhana. Dalam pementasan Tari Cakra Giri tersebut pada babak pertama, para dewa dan para asura, detaya dan dan denawa di sorga untuk mendapat tirtha amerta. Gunung Mandara sudah diterjunkan ke Kserarnawa oleh Naga Ananta Bhoga. Lalu Naga Basuki membelit Gunung Mandara, dan Kurma Awatara menopang di dasar laut, serta para dewa dan raksasa mengauk lautan susu (Kserarnawa). Babak kedua, para dewa membagikan tirtha amerta, namun para raksasa keberatan, karena mereka tidak kebagian, akhirnya perang.

FB/BLAS

MEMESONA- Tari Cakra Mandara Giri yang ditampilkan siswa SMKN 3 Sukawati di Gedung Kserarnawa memesonakan penonton

Dalam alur cerita ini, para raksasa berhasil melarikan tirtha amerta, dan Wisnu berubah wujud menjadi perempuan cantik bernama Dewi Mohini. Karena raksasa terlena dengan kecantikan Dewi Mohini, kemudian tirtha diserahkan kepada sang dewi dan Dewi Mohini lari. Pembagian tirtha dilanjutkan lagi, dan dari kejauhan ada Detya Precinti ngintip, dan

kemudian berubah wujud menjadi dewa dan ikut dalam pembagian tirtha tersebut. Sementara babak ketiga, Dewa Surya dan Dewi Ratih melihat gelagat salah satu dewa yang kurang baik, kemudian melaporkan hal ini kepada Dewa Wisnu. Selanjutnya Dewa Wisnu sangat murka dan melepas senjata cakranya tepat mengenai leher Detya Precinti. Kemudian

Detya Precinti, karena tirtha amerta diteguknya dan baru sampai di lehernya, kepalanya masih hidup dan meraung kesakitan. Detya Precinti lalu mengutuk Dewa Surya dan Dewi Ratih, yang isinya dia akan memakan dewa berdua dipertengahan bulan yang sudah ditentukan, sehingga terjadi gerhana, Surya Kanta Candra Kanta. W-001

STISIP Margarana Lepas Dosen Negeri TABANAN-Fajar Bali Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP) Margarana Tabanan melepas dosen negeri di STISIP Margarana Tabanan, Ida Bagus Manuaba. Karena usianya 65 tahun sehingga telah memasuki masa pensiun. IB Manuaba juga telah dilantik dalam sebuah upacara keagamaan menjadi seorang sulinggih. Pelepasan IB Manuaba sebagai dosen STISIP Margarana dilangsungkan belum lama ini dengan penuh suka cita. Ketua STISIP Margarana Tabanan I Wayan Madra Suartana mengaku, berat ditinggal oleh sosok yang ikut andil membesarkan dunia pendidikan di Tabanan. “Beliau salah satu tokoh pendidikan Tabanan, harus meninggalkan profesinya sebagai pendidik karena sudah memasuki masa pensiun,” terangnya. Madra menjelaskan, dalam dunia pendidikan sosok IB Manuaba telah berjasa membesarkan pendidikan di Tabanan dan pernah menjabat sebagai kepala sekolah di sejumlah SMA dan menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Tabanan. Setelah tidak lagi menjabat sebagai Kadisdik, IB Manuaba mengabdikan dirinya sebagai dosen di STISIP Margarana. “Selama empat tahun beliau kami ajak membesarkan STISIP Margarana,” terangnya. Banyak ilmu dan pengetahuan yang disumbangkanya kepada STISIP Margarana Tabanan yang menjadikan pedoman bagi civitas akademika STISIP Margarana Tabanan. “ Meski beliau tidak lagi menjadi dosen di STISIP, kami masih membutuhkan sumbangan pemikiranya terutama dibidang keagamaan,” harapnya. Sementara itu IB Manuaba mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan selama mengabdi menjadi dosen di STISIP Margarana Tabanan. Manuaba mengakui, “STISIP Margarana sudah menjadi rumah dan keluarga saya, yang tidak mungkin dilupakan,” terangnya. Manuaba pun menyatakan mundurnya dari dunia pendidikan karena faktor usia yang sudah mencapai 65 tahun dan harus menjalankan kewajiban sebagai seorang sulinggih. “Saya siap membantu teman-teman di STISIP Margarana apabila dibutuhkan sumbangan pemikiran terutama di bidang kerohaniawan,” pungkasnya. Acara pelepasan yang dihadiri ketua yayasan, dosen dan pegawai STISIP Margarana diakhiri dengan pemberian bingkisan kenangkenangan yang diserahkan Ketua STISIP Margarana I Wayan Madra Suartana kepada IB Manuaba. W-004

FB/DONI

BINGKISAN-Ketua STISIP Margarana Tabanan I Wayan Madra Suartana menyerahkan bingkisan kepada IB Manuaba yang telah menyelesaikan tugasnya sebagai dosen STISIP Margarana karena pensiun.

Dukung Investor Properti, China Tanamkan RP 2,5 Trilyun

Demi Semangat Asia, Wedakarna Persilahkan Investor China Bangun Kereta Api di Bali

Saat ini Republik Rakyat Tiongkok ( RRT ) adalah salah satu negara investasi terbesar di Indonesia yang memiliki prospek kerjasama yang handal terutama dibidang infrastruktur. Selain ada sebuah kesamaan budaya dan sejarah, hubungan Indonesia dan China saat ini sedang mengalami masa keemasan, yakni dengan adanya kesempahaman akan solidaritas Asia dalam menaklukan abad 21. Dan dukungan akan investasi China di Indonesia ditunjukkan oleh Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) RI saat menerima investor China yang akan menanamkan

investasi asing senilai US$ 250.000.000 atau setara Rp 2, 5 Trilyun di Indonesia. Terhadap hal ini, DPD RI mendukung upaya kerjasama investasi dan ekonomi Indonesia – China dengan harapan agar lebih mendorong investasi didaerah – daerah. Demikian yang terungkap dari pertemuan Irman Gusman ( Ketua DPD RI ) yang didampingi sejumlah anggota Senator RI termasuk Senator asal Bali Dr. Arya Wedakarna di Ruang Kerja Ketua DPD RI di Kompleks MPR RI Senayan Jakarta beberapa waktu lalu. “Sebagai lembaga politik DPD RI yang

mewakili aspirasi daerah, saya sepakat jika pembangunan Indonesia ini jangan hanya terfokus pada pulau Jawa. Tapi lebih banyak terfokus pada kepentingan daerah luar Jawa. Justru dengan investasi didaerah, maka ekonomi Indonesia akan menggeliat. Apalagi saat ini Pemerintahan Presiden Joko Widodo sangat memprioritaskan infrastruktur. Salah satunya adalah pembangunan tol laut sebagai jalur ekonomi yang akan menjadikan Indonesia sebagai pusat maritim dunia. Dan China ( RRC) sejak zaman Bung Karno adalah partner strategis Indonesia. “ungkap Dr. Arya Wedakarna ( Komite III DPD RI ). Lalu apa harapannya untuk pembangunan di Bali ? “Karena faktor sejarah, sebagai putra daerah, saya merasa lebih sreg jika saudara Asia yang ikut membangun Bali. Hal ini penting ketimbang blok barat atau blok timur tengah yang tidak senafas dengan budaya Bali. Jadi saya dukung jika China melakukan investasi di Bali karena alasan historis. Saya kira mereka lebih hormat pada budaya Bali yang memang

DENPASAR-Fajar Bali SMAN 1 Denpasar (Smansa) selain dikenal gudangnya siswa berotak cerdas di bidang akademik, juga gudangnya artis dan atlet potensial. Buktinya pada gelaran Honda Development Basketball League (DBL) 2015 seri Bali, pemenang menjadi milik Smansa dengan mengukir prestasi legendaris yakni juara I tim basket putra dan putri, juara I modern dance, juara I mading dan juara I basket 3 on 3. Kepala SMAN 1 Denpasar, Drs. Nyoman Purnajaya, M.Pd., tersenyum lebar saat menerima lima piala di ajang DBL 2015 seri Bali dari siswa saat upacara bendera, Senin (16/2) kemarin. Purnajaya mengatakan, prestasi ini sangat luar biasa. Apalagi mampu men-

gukir prestasi legendaris dengan menyapu bersih lima gelar juara I sekaligus plus juara favorit untuk lomba mading. Prestasi legendaris di DBL tahun ini, kata Purnajaya patut disyukuri dan diteladani untuk dipertahankan dan di tingkatkan pada event yang sama tahun depan. Termasuk pada event-event basket lainnya. ‘’Prestasi ini sangat mengejutkan bagi kami. Apalagi mampu memperoleh 5 juara I pada DBL,’’ ujar Purnajaya. Final DBL 2015 seri Bali, Jumat (13/2) lalu menjadi milik tim Smansa. Tim putra Smansa yang dikapteni Irvine Kurniawan, menjadi juara setelah mengalahkan tim basket SMAN 1 Gianyar dengan skor 65-41. Sukses tersebut tak hanya mengantarkan Smansa

dibawah pelatih Rusta Wijaya menjadi champion Honda DBL 2015 seri Bali, sekaligus menjadi pemenang untuk kelima kalinya. Kemenangan yang diraih memang tidak mudah. Sepanjang laga, mereka harus menghadapi perlawanan sengit dari anak-anak SMAN 1 Gianyar. ’’Pertandingan final benar-benar membuat saya tegang. Tetapi, pada saat-saat krusial mental kawan-kawan justru makin menanjak. Sebaliknya, lawan tampak seperti kehabisan energi. Momentum itu kami manfaatkan hingga akhirnya bisa mengunci kemenangan,’’ kata Irvine Kurniawan. Sedangkan, tim putri Smansa kembali menjadi raja. Sukses tim putri Smansa yang dika-

FB/IST

SENATOR – Senator RI asal Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna ( Paling Kanan ) Saat Mendampingi Irman Gusman (Ketua DPD RI ) Saat Menerima Shaoming Gu ( Chairman ) dan PuGu ( Vice President Shenzhen Bauing Construction Group Co.Ltd) di Kompleks MPR RI Senayan

kebetulan dijiwai oleh nilai – nilai Siwa Budha. Salah satu buktinya, sampai saat inipun, orang Bali masih menggunakan uang kepeng asal China dalam upacara agama dan ritual. Jadi ini ikata yang sudah mendarah daging di Bali dan adaptasi ini sudah lama terjadi. Tapi saya punya sikap menolak jika China berinvestasi dalam bidang pariwisata dan reklamasi, karena di Bali sudah over capacity . Kita dorong investor China mau berinvestasi untuk jalan toll Bali, pengadaan kereta api Bali yang melingkari Bali atau dalam pembangunan pelabuhan laut di Bali. Saya bersama pemerintah daerah akan dukung dan bantu permudah prosesnya asal mereka mau garap infrastruktur kita. Untuk proyek awal dibidang properti senilai Rp 2,5 Trilyun yang disampaikan oleh Bauing Group Shenzhen China ini DPD RI mendukung dengan syarat mematuhi semua ketentuan dan aturan investasi yang baik dan benar. Sehingga kedua negara diuntungkan. ”ungkap Dr. Wedakarna yang juga penasihat Bali Bussiness Forum ini. KJS

pteni Tivany Megawaty meraih gelar juara Honda DBL putri setelah di final menumbangkan tim basket putri SMA Soverdi Tuban. Pada ajang DBL sendiri, tim basket putri Smansa dibawah pelatih Glan Viktor sudah enam kali juara. Istimewa lagi, Tivany Megawati terpilih sebagai pemain terbaik putri. Purnajaya mengatakan, kiat sekolah memajukan prestasi siswa dengan melibatkan pembina dari luar, kendati harus membayar mahal. Prestasi ini, kata Purnajaya, juga berkat dukungan OSIS, pembina dan orangtua siswa. Ini yang ia sebut kerja sama yang baik untuk membangun prestasi sekolah. Purnajaya berharap, para atlet Smansa kembali berjaya pada kejuaraan Piala Walikota serta di Porsenijar Kota Denpasar. BD/W-001

063/IIBLAS

SMAN 1 Denpasar Ukir Prestasi Legendaris DBL 2015 Seri Bali

Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik


EKONOMI

FAJA R BALI JUMAT, 20 FEBRUARI 2015l TAHUN XV

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

12870 10259 13861 10513 19915 14858 110.18 1666 3615 9743

KURS BELI 12770 9759 13511 10163 19415 14358 104.68 1636 3215 9143 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Tingkat Bunga LPS Januari-Mei 2015 tidak Berubah Lembaga Penjamin Simpanan mengumumkan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan dalam rupiah dan valuta asing (valas) di Bank Umum serta simpanan dalam rupiah di Bank Perkreditan Rakyat untuk periode 15 Januari 2015 sampai dengan 14 Mei 2015 tidak berubah

JAKARTA-Fajar Bali Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Samsu Adi Nugroho mengatakan, tingkat bunga penjaminan simpanan dalam rupiah dan valas untuk bank umum masing-masing sebesar 7,75 persen dan 1,5 persen, sedangkan simpanan dalam rupiah

HUT ke-25, PT. BPR Nusamba Group

Gebyar Undian Berhadiah Tabungan Harmoni Plus Periode VII DENPASAR-Fajar Bali Menyambut HUT ke-25 PT. BPR Nusamba Group, PT. BPR Nusamba Group laksanakan gebyar penarikan undian berhadiah, tabungan harmoni plus periode VII untuk Wilayah Bali. Hadiah undian berupa, 4 unit Toyota New Avansa, 20 unit Honda Vario cw, 60 unit TV LCD 32 inch, 60 unit sepeda gunung dan 40 kulkas dua pintu, berlangsung di Restaurant Hongkong Garden, Denpasar, Kamis (19/2). Dalam kesempatan tersebut Pemegang Saham PT. BPR Nusamba Group yang juga Ketua Umum Dewan Pengu- Kegiatan Hut ke-25 PT. BPR Nusamba Group di Hongkong Garden, rus Pusat Perhimpunan Bank Sanur, Denpasar Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), Joko Suyanto baik lagi. Dengan jaringan terhadap perekonomian dimenyampaikan, diusia PT. kantor luas. Dari awal berdiri daerah masing-masing. “Dengan penggelolaan BPR Nusamba Group ke-25 sampai saat ini, kami tetap tahun, dilihat dari kinerja komit memegang kepercayaan BPR Nusamba yang sehat, keuangan dari tahun ketahun nasabah serta tetap melayani tentu kedepan layanan kepada terus mengalami peningkatan masyarakat khususnya para masyarakat dapat terus menyang baik. Selain itu, dari awal pelaku usaha mikro yang ingkat dari yang sudah baik berdiri, dengan jumlah 20 kan- produktif di wilayah komu- menjadi lebih baik lagi,” ujar tor, sampai tahun 2015 telah niti BPR kami khususnya dibe- Joko Suyanto. Dalam kesempat tersebut memiliki 195 kantor baik itu berapa daerah seperti Jawa, hadir utusan Walikota Denkantor konvensional maupun Bali dan Mataram,” jelasnya. Berharap, kedepan PT. BPR pasar, Perwakilan Otoritas Jasa syariah dengan total jumlah nasabah lebih dari 450 orang, Nusamba Group menjadi lebih Keuangan (OJK) Provinsi Bali, diperkuat 1.500 karyawan baik lagi didalam melayani Kepala Dinas Sosial Provinsi yang tersebar di Jawa, Bali dan nasabah utamanya menjaga Bali, Pemegang saham, Camat kepercayaan nasabah, sehing- Denpasar Timur, Kapolsek Mataram. “Pebruari ini kami berusia ga keberadaan BPR Nusamba Dentim, Koramil Dentim, De25 tahun, kinerja keuangan dapat memberi kontribusi wan Komisaris wilayah Bali terus mengalami peningkatan kepada masyarakat sekitar serta para nasabah PT. BPR menuju kearah yang lebih serta mempunyai kontribusi Nusamba wilayah Bali. M-004

Pemkot Denpasar Gelar Bedah Warung

Denpasar-Fajar Bali Selain membantu warganya dengan program bedah rumah layak dan sehat, kini Pemerintah Kota Denpasar memberikan bantuan berupa Bedah Warung. Program ini untuk memberikan peningkatan kualitas fisik bangunan dan pendampingan manajemen ekonomi. Bantuan Bedah Warung ini diberikan kepada Warung Sadia di Jl. Trengguli No.37 Kecamatan Denpasar Timur dan Warung Bucu Sari di Jl Nangka No 225 Kecamatan Denpasar Utara. Bedah Warung ini diresmikan Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra di dampingi Wakil Walikota IGN Jaya Negara dan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Rabu (18/2). Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, bedah warung ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah Kota Denpasar dalam meningkatkan ekonomi usaha kecil masyarakat. “Bedah warung yang diresmikan ini merupakan pedagang kuliner yang menyajikan makanan tradisional diharapkan dapat menjadi warung layak dan sehat. Tidak hanya itu bedah warung ini juga untuk meningkatkan ekonomi mikro dan perekonomian rakyat, sehingga memiliki daya saing yang tinggi,” kata Rai Mantra di sela-sela peresmian Bedah warung di Warung Sadia Jl Trengguli. Dengan adanya bedah warung ini, Rai Mantra mengatakan, omset Warung Sadia mengalami peningkatan dari

FB/CAR

Rp100 ribu pe harinya kini mencapai Rp500 ribu per harinya. Untuk itu pihaknya akan terus berupaya untuk membantu meningkatkan fasilitas dan manajemen usaha. Namun semua itu harus disentuh secara riil, seperti memperbaiki tempatnya, material, serta diajarkan pengetahuan sederhana ilmu bisnis dengan baik biar mereka siap mengembangkan usahanya. Karena menurut Rai Mantra usaha itu bukan masalah besar kecilnya modal namun keinginan dari pedagang untuk maju dan ada yang memberikan dukungan. Rai Mantra mengaku pogram ini baru tahap uji coba sehingga baru dua warung yang dibedah. Namun untuk tahun 2015 ini ia berjanji akan diperluas. Yang terpenting adalah sasaran bedah warung adalah warung yang menjual kuliner atau makanan tradisional untuk mempertahankan warisan budaya dan Kota Denpasar yang berwawasan budaya. Rai Mantra berharap dengan adanya bedah warung ini

7

adanya peningkatan kualitas pengusaha warung yang ada didalamnya, juga peningkatan tingkat berbelanja konsumen yang bermuara pada peningkatan ekonomi kerakyatan masyarakat. Disampng itu tentunya juga akan membawa dampak kepada peningkatan kemampuan daya saing pengusaha warung tradisional dengan warung/toko modern yang ada di Kota Denpasar. Sementara itu Pemilik Warung Sadia, I Wayan Sadia didampingi istrinya Ni Made Nadru, mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah Kota Denpasar terhadap usahanya. Dikatakan, sebelum bedah warung yang dibantu Pemerintah Kota Denpasar pihaknya hanya berjualan timpat santok, rujak dan jajan Bali. Kini dengan naiknya penghasilan bisa menambah barang jualan. “Program Pak Walikota ini sagat bagus untuk membantu usaha kecil masyarakat, kami berharap bantuan ini bisa dilanjutkan kepada usaha-usaha warung lainnya,” kata Sadia. R-004

untuk BPR sebesar 10,25 persen. “Tingkat bunga penjaminan simpanan tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa likuiditas perbankan dinilai masih relatif longgar disebabkan pertumbuhan kredit yang melambat dan saat ini telah sejalan dengan pertumbuhan DPK,” ujar Samsu

di Jakarta, Rabu (18/2). Selain itu, lanjut Samsu, stabilitas perekonomian yang ditinjau dari suku bunga antar bank, inflasi, dan nilai tukar juga menunjukkan kondisi yang membaik. Sesuai ketentuan LPS, apabila suku bunga simpanan yang diperjanjikan antara bank dengan nasabah penyimpan melebihi Tingkat Bunga Penjaminan simpanan, maka simpanan nasabah dimaksud menjadi tidak dijamin. Berkenaan dengan hal tersebut, bank diharuskan untuk

memberitahukan kepada nasabah penyimpan mengenai tingkat bunga penjaminan simpanan yang berlaku dengan menempatkan informasi

dimaksud pada tempat yang mudah diketahui oleh nasabah penyimpan. Sejalan dengan tujuan untuk melindungi nasabah dan memperluas cakupan tingkat bunga

penjaminan, LPS mengimbau agar perbankan memperhatikan ketentuan tingkat bunga penjaminan simpanan dalam rangka penghimpunan dana. “Dalam menjalankan usahanya, bank hendaknya juga memantau arah pengelopengelo laan likuiditas perekonomian oleh Bank Indonesia serta ketentuan pengaturan dan pengawasan perbankan oleh Otoritas Jasa Keuangan,” kata Samsu. AN

Grup Hardys Holdings Berlakukan E-Procurement untuk Pengadaan Barang dan Jasa DENPASAR-Fajar Bali Setelah melakukan serangkaian uji coba, akhirnya program e-procurement resmi diberlakukan untuk pengadaan barang dan jasa di lingkungan Grup Hardys Holdings. Hal ini diungkapkan Anak Agung Gede Semara Putra, ST, selaku Human Capital & General Affair Director usai pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris yang dilaksanakan di Jempiring Room, Selasa (17/2). Menurut Agung Semara, pemberlakuan e-procurement, selain menyederhanakan administrasi pengadaan barang di Grup Hardys, juga memungkinkan pelaksanaan B to B atau business to business dengan perusahaan pemasok dan memastikan transparansi serta akuntabilitas terlaksana sebagai bagian dari implementasi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) di seluruh anak perusahaan Grup Hardys. Presiden Direktur sekaligus founder Grup Hardys Holdings, Ir. Gede Agus Hardyawan, menyatakan pemberlakuan e-procurement akan memberikan kesempatan yang sama untuk setiap pemasok serta sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Republik Indonesia dalam memberan-

FB/KJS

KOORDINASI-Gede Hardy dalam rapat Komisaris yang dihadiri Direksi menekankan pentingnya pemberlakukan e-procurement untuk pengadaan barang dan jasa di Grup Hardys Holdings

tas kolusi, korupsi dan nepotisme yang menjadi musuh bersama bangsa dan negara. “Kami optimistis hal ini akan menjadi solusi cerdas untuk memperbaiki sistem pengadaan barang dan jasa berbasis internet”ujarnya. Pengusaha lulusan Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) yang akrab disapa Gede Hardy, tersebut menambahkan, pemberlakuan e-procurement

akan terus ditingkatkan seiring dengan semakin banyaknya lalu lintas pengadaan barang dan jasa baik yang dilakukan secara terpusat di Kantor Pusat Grup Hardys Holdings maupun yang dilakukan secara desentralisasi di masing-masing unit bisnis. Ketut Rukmini Hardy,SP., Komisaris Utama Grup Hardys Holdings seusai Rapat Dewan Komisaris menyampaikan selain menyetujui pemberlakuan

program e-procurement, Dewan Komisaris juga mengeluarkan beberapa rekomendasi penting menyangkut business plan, pengelolaan aset dan pemenuhan personil di level direksi dan manajemen. ”Kami berharap peran dan fungsi seluruh pengurus perusahaan dapat mendukung penuh pertumbuhan bisnis Grup Hardys sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2014”ungkapnya. KJS

didistribusikan ke luar Jakarta. “Ada satu gudang, ada beras Bulog yang dioplos kemudian dikirim ke luar kota bukan untuk konsumen Jakarta,” ujarnya. Menurut Rachmat, setelah melihat dan mengevaluasi distribusi beras melalui food station dinilai tidak mampu untuk menekan harga beras, karena itu satgas sudah diturunkan untuk mendistribusikannya agar bisa diterima langsung oleh masyarakat dengan harga yang dudah ditetapkan pemerintah. “Beras itu untuk masyarakat, kalau tidak ada maka ada short supply dan menyebabkan masyarakat tidak bisa mendapatkan harga yang seharusnya karena berasnya diperun-

tukkan ke daerah lain,” kata Rachmat. Menurut Rachmat, operasi pasar yang dilakukan satgas tersebut akan diperluas, bukan hanya di wilayah Jabodetabek karena masalah distribusi merupakan masalah yang serius dan harus segera ditangani. Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarmo, menyatakan bahwa saat ini harga beras di pasar sudah tidak realistis karena dari gudang Bulog harga beras Rp6.600 per kilogram, dan seharusnya harga di pasaran Rp7.400 per kilogram, tetapi pada kenyataanya harga beras di pasaran saat ini Rp8.200-8.300 per kilogram. “Sehingga, paling tidak kita harus langsung ke titik langsung ke pasar-pasar yang me-

mang membutuhkan beras, sehingga ini bisa menstabilkan harga kembali,” kata Rini, usai melakukan pelepasan 2.200 ton beras untuk operasi pasar, di Jakarta, Senin (16/2). Menurut Rini, pihaknya akan memaksimalkan penyerapan melalui operasi pasar, hingga harga beras di pasaran kembali stabil, dan sesuai fungsinya, Bulog merupakan fasilitator harga untuk menstabilkan harga dari gudang dengan harga di pasaran. “Jadi, janganlah harga ini dipermainkan oleh beberapa pihak yang ingin mendapatkan keuntungan lebih. Kita menyadari bahwa memang pengusaha perlu mendapatakan keuntungan tapi keuntungan yang wajar,” ujarnya.AN

Mendag:Tata Niaga Beras akan Dievaluasi

JAKARTA-Fajar Bali Menteri Perdagangan Rachmat Gobel akan mengevaluasi tata niaga beras, khususnya untuk sistem pendistribusian karena ada berbagai permasalahan yang menyebabkan harga kebutuhan pokok tersebut terus melambung. “Kepada Kepala Bulog, saya minta harus dievaluasi sistem distribusinya sekarang ini. Itu yang menciptakan harga naik,” kata Rachmat usai jumpa pers Kinerja Ekspor Impor, di Jakarta. Rachmat menjelaskan salah satu permasalahan yang pernah ditemui langsung adalah dimana adanya temuan salah satu gudang yang menyimpan beras Bulog dan dioplos dengan beras lainnya kemudian

603/IX/GLH

639/XI/KTR

Layouter:zohra


DEWANKU Infrastruktur Kawasan Pariwisata Masih ‘Semrawut’ 8

Pansus Tata Ruang Tawarkan Konsep Jaringan Bawah Tanah

Ketua Pansus Tata Ruang, Nyoman Mesir menyebut penataan infrastruktur jalan utama, jalan lingkungan, jaringan pipa air, kabel listrik dan telekomunikasi di Kabupaten Badung masih belum seluruhnya memadai. Bahkan dia juga tak segan mengatakan, infrastruktur khususnya di kawasan industri pariwisata penataannya masih semrawut, kurang nyaman dan aman.

MANGUPURA-Fajar Bali Berangkat dari semua persoalan tersebut, maka melalui Pansus Tata Ruang yang dipimpinnya, Mesir pun berjanji akan berusaha memperjuangkan konsep penataan, salah satunya konsep kabel bawah tanah. “Harusnya kita malu, karena ketika kita fokus pada persiapan lingkungan masyarakat internasional, namun kondisi infrastruktur kita justru tidak mendukung. Kita ‘Badung’ punya uang, jadi jika memang mau dikerjakan, maka saya yakin 5 tahun kedepan pasti tuntas,” ujar Nyoman Mesir ketika menyoroti infrastruktur pendukung pariwisata di Ba-

dung Selatan, saat Musrenbang Kecamatan di Kuta Selatan belum lama ini. Di Kabupaten Badung sendiri Musrenbang di tingkat Kecamatan sudah seluruhnya selesai digelar. Sejumlah kegiatan pembangunan di tahun 2016 juga sudah disusun dalam Musrenbang tersebut. Sejalan dengan itu, dijelaskan Mesir, pada April tahun 2015 Tata Ruang sudah harus ketok palu. “Bila sudah di desain di tata ruang, maka nanti mau tidak mau ya harus mulai dikerjakan. Artinya, percontohan penataan kabel bawah tanah bisa mulai dilaksanakan secara bertahap di tahun 2016,” jelasnya.

Nyoman Mesir

FB/DOK

Sejalan dengan konsep dari Pansus Tata Ruang, anggota DPRD Badung asal Kua Selatan lainnya, yakni Wayan Luwir Wiana juga sepakat jika kawasan pariwisata seperti salah satunya di Kuta Selatan mendapat perhatian khusus untuk penataan infrastrukturnya. Menurut Luwir, wilayah Badung Selatan yang notabene menghasilkan PAD terbesar harus diberikan porsi khusus agar infrastrukturnya bagus dan lebih representative. “Jika bicara infrastruktur, di Kuta Selatan ini masih banyak yang ha-

Wayan Luwir Wiana

FB/DOK

rus diperjuangkan. Persoalan jalan utama, jalan lingkungan, sampai masalah banjir pun harus segera ditangani dengan serius,” ujar politisi asal Kuta Selatan yang duduk di Komisi II DPRD Badung ini. Meski disadarinya untuk menyelesaikan seluruh persoalan di Kuta Selatan harus secara bertahap, namun Wayan Luwir tetap berharap agar Pemkab Badung benar-benar mau memperhatikan sejumlah usulan prioritas dari masyarakatnya. “Harapan saya, di Kuta Selatan 5 tahun ke depan tidak

lagi membicarakan membangun infrastruktur, tapi arahnya sudah harus membahas tahap perawatannya saja,” tutupnya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, untuk di Kecamatan Kuta Selatan jumlah usulan yang terangkum dalam musrenbang sebanyak 816 usulan, dengan total biaya sebesar Rp. 958 milyar lebih. Usulan tersebut terangkum dalam 9 prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan yaitu Peningkatan akuntabilitas dan transparansi tata kelola pemerintahan serta pelayanan publik. Pengembangan kualitas layanan pendidikan dan teknologi informasi. Perluasan akses layanan kesehatan. Pemantapan kemandirian ekonomi kerakyatan. Pemantapan ketahanan pangan dan produktivitas hasil pertanian. Peningkatan infrastruktur dasar pemukiman dan pengelolaan lingkungan hidup. Pengembangan pariwisata dan budaya berbasis masyarakat. Penanganan kebencanaan terpadu serta peningkatan ketentraman dan ketertiban masyarakat, serta perluasan perlindungan sosial dan pengarusutamaan gender. W-014

ARB Yakin, Ancaman Australia Tak Akan Pengaruhi Pariwisata Bali

ARB memberikan keterangan pers, usai membuka Rapat Konsultasi Nasional DPP Partai Golkar di Hotel Mercure, Rabu (18/2).

FB/EFLIN

MANGUPURA–Fajar Bali Jelang pelaksanaan hukuman mati dua Bali Nine asal Australia menjadi sorotan media asing. Disisi lain, ancaman boikot terhadap pariwisata Bali pun makin santer terdengar. Menanggapi hal itu, Ketua umum DPP Partai Golkar Versi Munas Bali, Aburizal Bakrie (ARB) menegaskan pemerintah In-

donesia tidak takut dengan ancaman boikot terhadap pariwisata Indonesia khususnya di Bali. “Boikot itu tidak mungkin dapat dilaksanakan karena yang traveling kan bukan negara tapi warga. Dan Bali masih tetap mempesona bagi seluruh wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Saya rasa tidak ada masalah,” ucap Bakrie usai membuka

Rapat Konsultasi Nasional DPP Partai Golkar dengan DPD Partai Golkar Provinsi yang digelar di Hotel Mercure, Rabu (18/2). Sementara itu, menurut Ketua Komisi III DPR RI, Aziz Syamsuddin, secara hukum nasional memang dimungkingkan untuk dilakukannya hukuman mati. Hukuman mati memang masih bisa

dicegah dengan adanya upaya grasi. “Secara hukum, keputusan final adalah hukuman mati. Tinggal pelaksanaannya memang tidak akan dilakukan secara masal,” ucapnya. Mengenai tekanan dari pihak Australia agar mengampuni kedua warganya, Aziz melihat hal ini sebagai upaya yang wajar dilakukan suatu negara untuk meny-

MANGUPURA–Fajar Bali Pemerintah pusat telah menetapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dilaksanakan secara langsung. Artinya, kepala daerah nantinya akan dipilih secara demokrasi oleh rakyat. Partai politik pun mulai melakukan persiapan tidak terkecuali partai Golongan Karya Kabupaten Badung, seperti memberikan kesempatan kepada para kader maupun non-kader untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Badung. Hanya saja, sejauh ini nampakny belum ada putusan atau pengumuman dari partai politik tertua di Indonesia ini terkait siapa yang akan maju mewakili Golkar Badung dalam pemilihan kepala daerah. Hal ini dibenarkan oleh Wakil Ketua DPRD Badung, Ketut Suiasa

yang ditemui usai mengikuti kegiatan Rapat Konsultasi Nasional DPP Partai Golkar dengan DPD Partai Golkar Provinsi yang digelar di Hotel Mercure, Rabu (18/2). Suiasa menekankan, sampai saat ini pihak Golkar Badung masih menunggu putusan dari DPP melalui DPD terkait siapa yang nantinya akan dipilih atau ditunjuk untuk mewakil Golkar dalam Pilkada mendatang. “Sejauh ini masih sebatas konsolidasi kedalam, belum ada putusan dari pusat terkait siapa yang akan mewakili partai. Dari 12 bakal calon yang sudah mendaftar, semuanya sudah siap dengan rekomendasi yang nantinya akan diberikan,” ucap Suiasa. Menurut Suiasa, persaingan untuk mendapatkan rekomendasi sangat ketat karena

semua bakal calon memiliki kemampuan dan kesempatan yang sama. “Belum ada satu nama atau dua nama, Golkar masih melakukan proses. Tapi kita tidak melarang para bakal calon untuk melakukan kegiatan terkait promosi dirinya kepada publik dengan harapan nantinya ini bisa menjadi satu kumpulan kekuatan bagi Golkar ketika sudah mendapatkan calon yang akan mewakili partai nantinya,” ucapnya. Suiasa belum bisa memastikan kapan partai akan mengumumkan kepada publik calon bupati yang akan maju dalam Pilkada mendatang. “Kita ditingkat daerah menunggu putusan pimpinan pusat, mengenai koalisi pun kita masih menunggu putusan pimpinan pusat. Tapi kita terus membuka ruang komunikasi dengan par-

pol lain di Badung termasuk dengan PDI P,” ucap koordinator Pansus RDTR ini. Ditambahkan Suiasa, sejak awal Golkar berpikir bahwa untuk mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat Badung tidak bisa dilakukan sendirian. Golkar membuka diri kepada siapapun yang ingin bekerjasama membangun Badung lebih baik. “Kita membuka diri kepada siapa saja yang mau bergandengan tangan untuk bekerja sama baik kerja sama politik, atau kerja sama dibidang pemerintahan. Golkar tidak pernah berpikiran untuk berjalan sendiri, meskipun dalam aturan formal kita sudah memenuhi syarat untuk maju sendiri,” lanjutnya. Suiasa mengklaim bahwa Golkar tidak pernah menutup diri dengan parpol lain yang

elamatkan warganya. “Duta besar dari kedua belah pihak sempat bertemu dengan saya di Jakarta, tapi saya tegaskan kembali bahwa DPR tidak bisa merubah keputusan hukum yang telah diberikan. Yang punya hak penuh adalah Presiden dalam hal pemberian grasi. Grasi pun sudah ditolak oleh Presiden jadi secara hukum kedua warga negara asing ini memang harus dihukum mati,” lanjutnya. Aziz tidak menampik bahwa dengan adanya eksekusi mati ini akan berdampak pada hubungan diplomatik terutama hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia. “Pemerintah Australia juga sudah mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk tidak berkunjung ke Bali. Pemerintah Indonesia juga perlu melakukan lobi atau pendekatan bilateral agar pariwisata khususnya di Bali tidak terlalu berdampak pasca hukuman mati ini,” lanjut politisi Golkar ini. Lebih lanjut, Aziz beranggapan tidak berlebihan bila Australia sampai mengeluarkan peringatan kepada warganya. Mengenai penundaan eksekusi, Aziz berpendapat bahwa pada saat rapat kerja dengan Jaksa Agung, pihak DPR RI memang mengajukan agar pelaksanaannya tidak secara massal tetapi dilakukan secara person. “Sehingga tidak ada kesan seperti pembunuhan masal, dan harus secara tepat waktu. Secara hukum tidak ada alasan untuk tidak melakukan eksekusi. Mungkin Jaksa Agung sedang mengatur waktu yang tepat agar proses eksekusi ini bisa berjalan tanpa ada masalah,” tutupnya. M-005

Golkar Badung Belum Tentukan Calon Bupati

Ketut Suiasa

FB/DOK

mau mengajak koalisi bersama. Selama mampu mengakomodir kepentingan masyarakat dan kepentingan bersama, Suiasa merasa tidak ada permasalahan berarti tinggal bagaimana membangun suatu komunikasi politik yang baik. M-005

FAJA R BALI

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

Bursa Bakal Calon dari Kader Demokrat, di Pilkada 5 Kabupaten/Kota se-Bali Denpasar: AA Susruta, I Made Gandi, dan AA Ketut Asmara Putra atau Gung Cilik Badung: Made Sunarta, I Ketut Subagya, Nyoman Ardana, Agung Grana Putra, AA Anom Adiputra. Tabanan: IB Astawa Merta, I Gusti Purnayasa, Kadek Yasa, Wayan Adnyana Bangli: I Nyoman Carles, Kadek Sudiasa, Ketut Ridet Karangasem: Gusti Eka Muliawan, Nengah Pringgo, dan Karya Kartika

Kader Demokrat Siap Bertarung di Pilkada

DENPASAR-Fajar Bali M e n j e l a n g Pe m i l i h a n Ke p a l a D a e ra h (Pilkada) di lima Kabupaten/Kota di Bali, sejumlah partai telah ancang-ancang menyiapkan kader potensial yang akan bertarung d a l a m P i l ka d a m e n datang. Begitu pun Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Bali, melakukan invertarisasi kader-kader potensial untuk berkompetisi menjelang pelakFB/DOK sanaan Pilkada. Mudarta Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta mengatakan, menjelang pelaksanaan Pilkada Demokrat Bali telah melakukan sejumlah persiapan salah satunya yakni melakukan inventarisasi terhadap kader-kader potensial di Demokrat untuk bertarung dalam pemilihan kepala daerah. Tentunya, inventarisir perlu dilakukan dan akan dibahas bersama dengan partai koalisi sebelum akhirnya dilakukan seleksi bersama untuk didaftarkan sebagai calon tetap. “Kami opitimis bahwa calon yang kami dorong merupakan kader-kader terbaik partai Demokrat. Inventarisir kader telah berjalan dengan baik,”jelas politisi asal Jembrana ini, Kamis (19/2). Berkaitan dengan penyelenggaraan Kongres Demokrat nanti, Mudarta mengatakan, DPD Demokrat Bali menjadi satu dari dua opsi kandidat tuan rumah penyelenggaraan Kongres III partai Demokrat. Dalam rapat bersama antara ketua DPD Partai Demokrat seluruh Indonesia dengan Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas Januari lalu dihasilkan dua putusan. “Ada dua putusan dalam rapat bersama dengan Pak SBY di Cikeas. Pertama soal opsi tuan rumah yang kemudian diputuskan antara Bali dan Surabaya. Kedua yakni soal penentuan waktu yang rencananya akan dilaksanakan antara rentang waktu Maret sampai Mei 2015,”jelasnya. Mudarta menambahkan, bilamana akhirnya Bali ditunjuk sebagai tuan rumah Kongres III Demokrat mendatang dirinya mengaku Demokrat Bali sangat siap. “Pada prinsipnya Bali sangat siap untuk menjadi tuan rumah. Hanya memang waktu nanti masih menunggu tindak lanjut dari pusat,”tegasnya. M-007

PAN Bali ‘Blusukan’ ke Klungkung Berikan Bantuan Sosial Kepada Warga Kurang Mampu KLUNGKUNG-Fajar Bali Ditengah persiapan penyelenggaraan Kongres IV Partai Amanat Nasional di The We s t i n Re s o r t N u s a Dua Bali mendatang. Dewan Pimpinan Nasional (DPW) PAN Bali mewakli PAN secara nasional memberikan bantuan mesin giling kepada Ketut Suparta, warga di desa Pakraman Gelgel, Kabupaten FB/DOK Klungkung. Bantuan ini Njoman Gede Suweta diserahkan langsung oleh Ketua DPW PAN Bali Njoman Gede Suweta didampingi oleh Ketua DPD PAN Badung Putu Gede Panca Wasidipa, dan Ketua DPD PAN Klungkung Abadan. “Bantuan sosial yang diberikan ini sebenarnya saya baca di salah satu media cetak di Bali, yang mana memberitakan bahwa Ketut Suparta dalam menjalankan usahanya menjual jamu tradisional (loloh) mengunakan alat tradional ‘lesung’ untuk memproduksi usahanya tersebut. Untuk itu, selaku ketua DPW PAN berkoordinasi dengan Ketua DPD PAN Klungkung untuk bertemu dengan Pak Suparta guna menanyakan apa yang menjadi kebutuhannya. Ternyata ia membutuhkan mesin giling untuk meningkatkan produksi usahanya,” jelas mantan Wakapolda Bali di kediaman Suparta, Klungkung, Rabu (18/2). Dikatakan Suweta, bantuan ini diberikan oleh Ketua Umum DPP PAN. Untuk itu, dirinya mewakili Ketua Umum PAN memberikan mesin giling, sehingga usahannya dapat menunjang kehidupan keluargannya. Bantuan sosial ini merupakan bagian dari program dan berupaya untuk menyatu dengan masyarakat Bali. “Kita sebagai masyarakat Bali harus memiliki rasa kebersamaan dengan seluruh komponen masyarakat Bali,”paparnya. Bantuan yang diberikan ini diharapkan dapat bermamfaat bagi keluarga Suparta. Dimana hasil produksi usahanya bisa meningkat. Pasalnya, selama ini dalam memproduksi usahannya ia senantiasa menggunakan ‘lesung’. “Kami berharap mesin giling ini dapat meningkatkan hasil produksi jaumu tradisional atau loloh kedepannya,”jelasnya. Dalam kesempatan terpisah, Ketut Suparta mengatakan, bantuan yang diberikan ini diharapkan mampu meringankan dalam memproduksi loloh. Adanya bantuan ini seyogianya dapat memberikan motivasi bagi generasi muda untuk senantiasa menggali potensi yang ada untuk berwira usaha. Dirinya mengaku bahwa telah berjualan loloh sejak tahun 1999 hingga kini dengan menggunakan alat tradisional ‘lesung’. Untuk itu, dirinya berharap dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan poduksi usahannya untuk memenuhi kebutuhan keluargannya,” jelasnya. M-007 Layouter: Wiadnyana


SPORT

FAJA R BALI

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

9

Walikota Cup Pompa Semangat Kaderisasi DENPASAR-Fajar Bali Gelaran Walikota Cup memasuki tahun ke-6 sangat berti bagi Pengkot Persaudaran Bela Diri Kempo Indonesia (Perkemi) Denpasar. Terbukti setiap tahun peserta mengalami kenaikan. Dari segi kuantitas, pada Walikota Cup V diikuti 8 dojo, sekarang melibatkan 10 dojo, begitu pula menyangkut peserta,

dari 175 kenshi meningkat menjadi 210 atlet. “Peningkatan ini memperlihatkan atau wujud nyata bahwa Walikota Cup mampu memompa semangat kaderisasi, termasuk keterlibatan dojo,”ucap Ketua Harian Pengkot Perkemi Denpasar, Made “Dendy” Mandiyasa, Kamis (19/2) kemrin, di GOR Lila Bhuana Denpasar.

FB/SUPRI

DUEL-Kedua kenshi ini tampil di nomor Randori, Walikota Cup VI di GOR Lila Bhuana Denpasar, Kamis (19/2) kemarin.

Kemudian dari segi kualitas, untuk takaran Bali, kenshi Denpasar memperlihatkan taksunya digelaran Porprov Bali ke-11, dengan meraih 7 emas, 6 perak dan 7 kepingan perunggu, sekaligus tampil sebagai juara umum cabang kempo. Kebanggaan lainnya, perkembangan sekarang ini semakin banyak peminat mendalami cabang kempo, dari kalangan pelajar SD hingga mahasiswa. “Keterlibatan usia dini hingga dewata, akan memberi arti bagi Perkemi Denpasar untuk selalu meningkatkan kualitas kenshi. Secara otomatis mereka akan bersaing untuk bisa mengusung kebesaran Kota Denpasar,” kata Dendy. Menurutnya, di event ini mempertandingkan 17 kategori Randori dan selebihnya Embu Berpasangan. “Hingga saat ini kami belum menggelar embu beregu. Menjadi PR kami untuk bisa mewadahi seluruh nomor di cabang kempo,”jelasnya.R-007

Bali Menanti Gebrakan Perkemi Kabupaten DENPASAR-Fajar Bali Pengprov Perkemi Bali berharap kabupaten di Bali mengadopsi gelaran Walikota Cup cabang kempo. Dengan event tahunan ini sangat bermanfaat memeri wadah untuk mengukur kualitas kenshi hasil pembinaan selama setahun. “Bila saja setiap kabupaten menggelar event tahunan seperti ini, saya optimis tak hanya kuantitas kenshi yang lahir, tapi juga kualitasnya bisa terjaga,”ujar Ketua Harian Pengprov Perkemi Bali, Fredrik Billy, Kamis (19/2) kemarin, di GOR Lila Bhuana Denpasar. Menurutnya, dari tahun ke tahun Perkemi Denpasar memperlihatkan hasilnya, dan itu dibuktikan pada Porprov Bali ke-11, dengan menggenggam juara umum. Hal lain disampaikan Billy, kabar terbaik datang dari Perkemi Badung, tahun ini akan menggelar Kejuaraan Kempo antar Kota, bahkan diagendakan setiap tahun. “Jika itu bisa terlaksana, merupakan nilai plus bagi Perkemi Badung, karena memberi kesempatan

para kenshi secara nasional. Kemudian dampak dari kenshi Bali lebih tertantang mempersiapkan diri untuk turun digelaran tersebut,”ujarnya. Sementara itu, Ketua Harian Perkemi Denpasar, Made Mandiyasa mengatakan, di Walikota Cup ke-6 akan menjari 8 kenshi untuk memenuhi kekurangan kenshi yang dipersiapkan pada Porprov ke-12 di Buleleng. “Event ini juga untuk menjaring kenshi yang nantinya mendapat

FB/SUPRI

USAI TIMBANG BADAN-Kedua petinju didampingi Hery T. Putra (paling kiri), Kapolda Bali, Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu (tengah) dan Zainal Tayeb (paling kanan), mendampingi petinju partai utama, kelas Welter 66,6 kg, Samsul Hidayat (kiri) dari Sakerah BC Pasuruan vs. Sahlan Coral asal Mirah BC Bali (kanan), usai timbang badan, di MBC, Kamis (19/2) kemarin.

mandate membawa nama Bali pada Porprov Bali, September mendatang,” katanya. Masih seputar persiapan Porprov, menurut Mandiyasa, pasca Walikota Cup akan memantapkan atlet yang masuk Pelatkot, untuk selanjutnya menentukan waktu yang tepat untuk try out. “Kami di Denpasar memperoleh kesempatan untuk menguji para kenshi sebelum beraksi di multi event olahraga dua tahunan di Buleleng,”tuturnya. R-007

FB/SUPRI

Fredrik Billy (Ketua Harian Perkemi Bali) Didampingi Made Mandiyasa (Ketua Harian Perkemi Denpasar)

SMPN 2 Kuta Juara Umum Kejuaraan Nasional Silat PD

Bupati : Ini Prestasi Yang Sangat Membanggakan MANGUPURA-Fajar Bali Siswa-siswi SMPN 2 Kuta, Badung menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional, dalam ajang Kejuaraan Nasional Silat Perisai Diri (PD) Antar Pelajar SMP se-Indonesia. Enam siswa SMPN 2 Kuta yang mewakili Provinsi Bali berhasil meraih juara umum nasional dan berhak mendapatkan piala tetap dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, serta piala bergilir dari Sri Sultan Hamengku Buwono X. Hal tersebut terungkap saat siswa berprestasi tersebut yang didampingi Kadisdikpora Badung I Ketut Widia Astika bertemu dengan Bupati Badung A.A. Gde Agung di Puspem Badung, Selasa (17/2). Bupati Gde Agung merasa bangga atas keberhasilan siswasiswi SMPN 2 Kuta membawa nama harum sekolah, Kabupaten Badung dan Provinsi Bali di tingkat Nasional. “Prestasi ini sangat membanggakan sekali,” kata Bupati. Kebanggan Bupati kian bertambah, terlebih saat ini Beliau sebagai Ketua Umum

IPSI Bali. Dengan prestasi ini telah menunjukkan pembinaan pencak silat di Bali sudah berjalan dengan baik. Kepala Sekolah SMPN 2 Kuta Drs. I Nyoman Werta mengatakan, Kejuaraan Nasional Silat Perisai Diri yang digelar di Cibubur, Jakarta tanggal 29-31 Januari 2015, SMPN 2 Kuta mengirim 6 siswa mewakili Bali. Kelas yang diikuti yakni kelas A putra, C putra, G putra dan kelas F putra. Dengan

kemampuan dan semangat yang tinggi, anak-anak SMPN 2 Kuta berhasil menjadi juara umum dengan mengoleksi 5 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Masingmasing medali disumbangkan oleh Alit Gria 2 emas, Indah Sindi 1 emas, Arta Palguna 1 emas, Indra Nova Mega 1 emas, Dewi Permana 1 perak dan Putra Erawan 1 perunggu. “Kejuaraan ini diikuti sebanyak 131 sekolah SMP seluruh Indonesia,” tambahnya. W-014

Sahlan Coral versus Samsul Hidayat Saling Ancam Bali Fight Night di Mirah Boxing Camp Kuta Mirah Boxing Camp (MBC) kembali membangkitkan dunia adu jotos, bertajuk “Bali Fight Night”, menggelar tujuh partai, dengan partai utama mempertemukan Sahlan Coral (MBC) melawan Samsul Hidayat asal sasana tinju Sakerah BC. Pasuruan, Jawa Timur. Adu jotos tersebut berlangsung, Jumat (20/2) di MBC, Kuta mulai pukul 19.00 Wita.

MANGUPURA-Fajar Bali Event ini merupakan gelaran kali pertama, s e te l a h M B C d i revova si lebih megah dibanding sebelumnya. Gelaran ini menghadirkan para fighter pemenang wilayah Asia Pasifik dan pemenang nasional dari Indonesia. “Kami ingin menciptakan arena yang menyenangkan dan menguntungkan bagi para boxer, agar mereka menguji kemampuan dengan para fighter internasional,” ujar Sang Promotor Zainal Tayeb, Kamis (19/2) kemarin.

Partai Utama mempertemukan Sahlan Coral juara nasional kelas Welter 66,6 kg dari MBC, menghadapi Samsul Hidaya, dari Sakerah BC. Pasuruan, Jawa Timur. Duel kedua petinju ini menjadi penantian maniak adu jotos di Bali, mengingat Sahlan Coral kini lagi naik daun, sementara rivalnya dari Pasuruan, terkenal dengan keganasannya. “Saya berupaya untuk m e ro b o h ka n S a h l a n d i kandangnya (MBC,red), tidak lebih dari 3 ronde, sementara Sahlan tak kalah

sengitnya dengan berucap ‘ M a ka n i t u u c a p a n m u ’, yang mengisyaratkan sama-sama tak memberi ampun ketika naik ring,” ucap kedua petinju usai timbang badan, keduanya adu jotos selama 12 ronde. Pa r t a i l a i n nya m e m perebutkan sabuk Kapolda Bali, di kelas Welter 66,6 kg, 10 ronde, petinju tuan rumah (MBC) Larry Siwu melawan Gaisler AP asal Papua BC Papua (Juara nasional). Sementara Larry Siwu juara WBO Aspac. Perebutan sabuk Kapolda Bali, menurut Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu, merupakan wadah bagi penggemar tinju nasional. “Sejatinya sejak dulu saya gemar tinju, baru saat ini bisa diwujudkan, dengan memberi kesempatan kepada petinju untuk memperlihatkan kualitasnya. Sasaran saya tak hanya nasional, tapi petinju nasional bisa berjaya di

ring internasional,”ucap Kapolda Bali, Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu, kepada wartawan. Partai lainnya akan tur u n Roy M u k l i s ( M a n diri BC Jakarta) ditantang Yono Armed, asal Kodam III Siliwangi BC. Bandung, n a i k r i n g ke l a s r i n ga n 61,2 kg selama 10 ronde. Kemudian kelas bantam J R. 5 2 ,2 kg ( 1 0 ron de) Frans Damur, dari UBS BC. Surabaya (juara nasional) menghadapi peringkat 3, Ricky Mabnufoe dari Manufoe BC. Solo. Partai lainnya, kelas terbng JR 49 kg (8 ronde) Andika (MBC) melawan Dion Manufoe (BC. Solo) Selanjutnya petinju asal MBC Banyuwangi, Rizkie Moralies melawan Doglo asal Magelang BC. Jawa Tengah, naik ring di kelas bulu JR 55,3 kg. dan Jason Butar Butar (MBC) ditantang Arias Akbar (Solo BC. Jawa Tengah) duel di kelas Bulu JR. 55,3 kg. R-007

018/I/FB/KTR

419/XI/AGN

517/I/GLH

680/IX/GLH

Layouter: zohra


10

POLITIK Target Ambisius PDIP di Pilkada Serentak

FAJA R BALI

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Bila Hatta Rajasa Jadi Ketua Umum PAN Lagi JAKARTA-Fajar Bali Jelang Kongres Partai Amanat Nasional akhir Februari 2015 ini, persaingan antara dua kubu calon yakni Hatta Rajasa dan Zulkiefli Hasan, makin mencuat. Selain saling klaim dukungan, kedua kubu juga mengumbar janji-janji akan dibawa ke mana PAN lima tahun ke depan. Kubu Hatta mulai melemparkan wacana tentang target FB/IST politik 2019. Hal itu dikatakan Tjatur Sapto Edi Tim Sukses Hatta, yang juga Ketua Fraksi PAN DPR, Tjatur Sapto Edi. “Kami menargetkan 15 juta suara di 2019. Ini bukan mimpi siang bolong, karena pada 2014 saja Pak Hatta berhasil menaikkan suara PAN hingga 53 persen dibanding pemilu 2009, menjadi 9,5 juta suara, sekaligus tertinggi sepanjang sejarah partai,” ujar Tjatur di Jakarta, Rabu (18/2). Kata Tjatur, saat Hatta saja masih menjabat Menko Perekonomian, suara partai bisa melonjak. Apalagi, kini Hatta tidak menjabat struktural menteri, dan bisa fokus 100 persen untuk partai, Tjatur meyakinkan suara partai akan lebih besar di 2019. “Dengan Bang Hatta fokus 100 persen untuk PAN, target 15 juta suara itu bukan mustahil,” kata Tjatur. Tjatur mengatakan, perolehan suara saat pemilu legislatif selain faktor mesin partai, juga tergantung kepemimpinan dan popularitas ketua umumnya. Menurut dia, dibandingkan dengan Zulkiefli Hasan, Hatta sudah memiliki modal 67 juta pemilih Prabowo-Hatta di Pilpres 2014. “Itu sepertiga atau setengahnya bisa dipastikan menyukai atau mendukung Pak Hatta. Kalau angka tersebut bisa dijaga, ini modal penting bagi PAN di 2019,” katanya. Dengan adanya penguatan sistem proporsional tertutup pada pemilu yang serentak di 2019, dibutuhkan sosok ketua umum partai yang punya popularitas tinggi. “Itu sudah dimiliki Bang Hatta,” katanya. Ini juga diperkuat dengan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) beberapa waktu lalu. Popularitas Hatta sebesar 35,6 persen dipilih publik untuk menjadi ketua umum. “Dalam survei itu Hatta dipersepsikan publik sebagai kader paling pantas untuk kembali memimpin PAN. Hal itu tidak mengherankan mengingat Hatta menaikkan suara PAN dalam pemilu legislatif lalu menjadi 7,49 persen,” kata pengamat politik dari The Habibie Center, Bawono Kumoro. VC

Calon Kepala Daerah yang Akan Tampil adalah Kader Terbaik Partai

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pasang target ambisius menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Menurut Ketua DPP Bidang Keorganisasian, Idham Samawi, pimpinan pusat menarget daerah harus dapat mendominasi kemenangan di Pilkada serentak.

JAKARTA-Fajar Bali Saat menghadiri acara Konfrensi Cabang PDIP se NTB pada Rabu 18 Februari 2015, misalnya, Idham menyampaikkan PDIP NTB harus meraih target 60% kepemimpinan daerah. “Kami realistis untuk Nusa Tenggara Barat, target kami 60%. Dari 10 kabupaten dan kota kita akan ambil 6 orang. Apakah di posisi kepala daerah atau mungkin di wakil kepala daerah,” ujarnya. Idham mengklaim para calon kepala daerah yang akan tampil nantinya adalah kader terbaik

partai. Karena meski proses penunjukkan partai diserahkan kepada daerah, namun tahap seleksinya harus melalui mekanisme ketetapan DPP. Proses penjalinan tetap melalui masing-masing pengurus cabang daerah, namun melewati tahapan survei. Seluruh hasil penjaringan melalui DPC maupun DPD dikirimkan ke DPP. Kemudian DPP partai akan melakukan uji kelayakan pada semua calon. Idham menegaskan, prosesi itu telah berlangsung lebih dari 5 tahun. Tetap penjaringan lewat

bawah, lalu semua harus melakukan survei, jadi hasil penjaringan itu dilakukan melalui DPC maupun DPD semuanya harus dikirim ke DPP, nanti kemudian DPP partai akan melakukan uji kelayakan pada semua calon dan ini sudah berlaku sudah lebih dari 5 tahun. Adapun proses yang harus dilalui calon kepala daerah dari PDIP yaitu tahapan uji kepemimpinan, uji kepartaian, serta uji pemahaman wilayah yang akan dipimpinnya nanti. “Kita sudah siapkan data, mereka harus psicotest, dan itu clear psikotest ini bukan dilakukan oleh partai. Yaitu melalui psikolog profesional, untuk mendongkrak masing-masing karakter pribadi dari calon itu,” kata Idham. Menjadi yang pantas diusung oleh partai yang penganut ideologi ini tidak hanya sebatas pada seleksi ketat tersebut. Para kader nantinya setelah lolos tahapan tersebut akan men-

JAKARTA-Fajar Bali PolitisiPartaiKeadilanSejahtera, Nasir Djamil, menganggap kekecewaan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terhadap sikap Presiden Jokowi Widodo, yang batal melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri, tidak cukup lewat pernyataan. Nasir meminta bukti. “Kalau PDIP kecewa, ya buktikanlah kekecewaannya. Tidak cukup hanya berkomentar saja,”

kata Nasir, Kamis (19/2). Menurut Nasir, mudah saja bagi PDIP untuk mengambil sikap terhadap keputusan Presiden Joko Widodo tersebut. Ini mengingat Jokowi masih dianggap kader mereka. “Presiden Jokowi itu hanya seorang kader dan juga petugas partai. Sangat mudah bagi PDIP,” kata anggota Komisi III DPR itu. Politisi asal Aceh itu mengata-

kan, keputusan politik presiden harus juga bisa direspon oleh PDIP. “Untuk melampiaskan secara politis jika memang PDIP kecewa terhadap keputusan itu,” katanya. Awalnya PDIP yakin, pasca putusan praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan dikabulkan oleh PN Jakarta Selatan, presiden akan melantiknya. Namun ternyata, pada Rabu 18 Februari kemarin, presiden mengambil sikap untuk

FB/IST

Idham Samawi

dapatkan rekomendasi untuk menjalani sekolah partai khusus untuk kepala daerah. Dalam hal ini DPP PDIP telah bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN) Jakarta. “Bisa kader,

bisa juga non kader. Jadi apabila memang didaerah itu kader kita belum siap, apa boleh buat. Non kader kami bisa ikut sekolah itu, tetapi sekali lagi memang harus yang mendapatkan rekomendasi,” ujarnya. VC

mengajukan nama baru, yakni Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Kapolri ke DPR. Ketua DPP PDIP Trimedia Panjaitan mengaku kecewa dengan keputusan Presiden itu. Juga demikian dengan Wasekjen Ahmad Basarah, mengaku kecewa. Bahkan, Basarah mengatakan kalau Fraksi PDIP di DPR susah untuk membantu presiden kalau ada yang mengusulkan interpe-

lasi. “Keputusan presiden tersebut tentu saja akan menyulitkan poisisi Fraksi PDIP sebagai fraksi partai pemerintah di DPR, untuk membela kebijakan Presiden Jokowi soal kapolri tersebut, ketika ada fraksi-fraksi lain di DPR yang mengusulkan interpelasi. Karena memang secara nyata Presiden telah melanggar UU Polri (UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Polri),” katanya. VC

Politikus PKS: Kalau PDIP Kecewa Sama Jokowi, Buktikan!

KIPRAH PIMPINAN SKPD MENUJU BALI MANDARA Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si

Fokus Membangun Ketahanan Pangan Bali Pemerintah telah berupaya keras untuk bisa memberikan pelayanan kepada petani guna mewujudkan swasembada pangan. Dengan begitu diharapkan nantinya petani mampu menjadi petani yang berjiwa entrepreneur dan mampu bersaing dalam mengembangkan sektor pertanian ke depan.

BIODATA Nama : Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si Tempat : Denpasar Tanggal Lahir : 18 April 1961 Jabatan : Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ayah : Ida Bagus Astawa Ibu : Ida Ayu Sumarti Istri : Ida Ayu Oka Sri Rahayu Anak : 3 Orang Anak • Anak I : I.B. Indraardhana, ST • Anak II : I.B. Suryaardhana, ST • Anak III : I.A. Laksmi Sri Rahayu Hobby : Bertani, Membaca

Yo g ya k a r t a , melaksanakan sebagian urusan rumah dan beberapa tantangan lain. Namun sampai ia tangga daerah, tugas dekonsentrasi dan bagi Wisnuardhana semakin banyak berhasil me- pembantuan di bidang pertanian tana- tantangan semakin ia termotivasi dan nyelesaikan man pangan. Banyak hal yang ia lakukan berpikir untuk bisa menyelesaikan apa study tanpa mempercepat pertumbuhan swasem- yang menjadi tanggung jawabnya. Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si m e n g a l a m i bada pangan dalam mensejahterakan Langkah ke depan yang ia lakukan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali kendala yang masyarakat khususnya para petani se untuk menanggulangi alih fungsi laberarti. Tidak Provinsi Bali. han selain perlindungan dari Peraturan en Kota se Bali untuk turut mendukung menunggu Penekanan untuk meredam perlu- Undang-Undang pemerintah, ia akan program peningkatan swasembada da Bagus Wisnuardhana terlahir lama setelah mendapatkan gelar sar- asan alih fungsi lahan juga ia dari rahim Ibu Ayu Sumarti pada jana, Wisnuardhana di terima menjadi gencarkan, bahkan ia juga 18 April 1961 dan Ayah Ida Bagus Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pertanian menumbuhkan jiwa entrepreAstawa, seorang pegawai negeri sipil Tanaman Pangan Provinsi Bali. neur para petani untuk tetap yang disiplin akan arti penting pendidiKesenangan terhadap dunia perta- mampu mengasah diri dalam kan untuk kelima anaknya termasuk Ida nian membuat ia menemukan rumah melakukan kegiatan usaha Bagus Wisnuardhana. Hidup pada ru- yang tepat untuk ia mengabdi. Saat an- tani. ang lingkup keluarga terdidik membuat gin mengulurkan tangan pada tahun Tentu itu ia lakukan untuk Wisnuardhana fokus pada pendidikan 1988, ia resmi menjadi abdi negara mewujudkan Visi Pemerintah yang ia tempuh. Dan, terkadang di kala Provinsi Bali di Dinas Pertanian Tana- Provinsi Bali, membangun ia pulang ke tanah kelahiran sang Ayah man Pangan Provinsi Bali. pertanian tananaman pangan di Desa Timpag, Kerabitan, Tabanan, ia Sebagai pelayan masyarakat, ia selalu menuju Bali yang Maju, Aman, selalu bermain di tepian hijau sawah berusaha bekerja sebaik-baiknya. Pem- Damai dan Sejahtera (MANyang terbentang dikelola sang benahan kinerja sesuai tupoksi DARA) serta misi, mewujudkakek. selalu ia jalankan di bebera bebera- kan pertanian Bali yang maju, Kakek WisnuardWisnuard pa lini jabatan di Dinas dinamis dan tangguh manhana yang seorang Pertanian Tanaman diri dengan memberdayakan petani memberimemberi Pangan Provinsi masyarakat petani menuju kan banyak ilmu Bali. masyarakat mandiri, maju pertanian ke-Melihat kin- dan sejahtera. padanya. Walau erja yang baik Tidak hanya itu, pemberi- KE LOKASI- Kunjungan lokasi pertanian oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si bersama Gubernur Provinsi Bali Made Mangku Pastika. ia menempuh itu, pada tahun an bantuan baik berupa trakpendidikan Se2012, ia di per per- tor, mesin penggilingan padi, kolah Dasar caya oleh Gu Gu- serta lainnya terus ia gencarkan untuk meningkatkan insentif berusahatani pangan. Program percepatan ini akan hingga Sekolah perkembangan ekonomi pertanian dengan memberikan saprodi, subsidi dilakukan dengan menyediakan sarana Menengah Atas di Bali. Banyak upaya-upaya yang dan perbaikan akses pasar serta ban- dan prasarana berteknologi maju denIr. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si mendampingi di Kota Denpasar, terus ia tingkatkan, mulai dari tuan pengembangan infratruktur yang gan memberikan pelatihan untuk setiap Gubernur memberikan pengtidak jarang ia menmen mengkoordinasikan dengan be be- ia koordinasikan dengan dinas-dinas petani dalam mengembangkannya. hargaan kepada Balai Penyuluhan Pertanian Berprestasi (BPP) Banyak upaya yang pasti terus gunjungi sang Kakek berapa dinas untuk memenuhi ke ke- terkait. Berprestasi Tingkat Provinsi. dilakukan Kepala Dinas Pertanian untuk melepas rindu butuhan baik berupa bibit, pupuk, Dengan keterbatasan air irigasi, ia Tanaman Pangan Provinsi Bali, Wisdan mendapatkan informasi perbaikan air irigasi dan pembe pembe- akan mengembangkan infratruktur nuardhana, untuk turut serta mewupertanian yang mulai ia senangi. bernur Bali untuk mengemban tugas rian pelatihan kepada petani. irigasi serta ia akan memberdayakan judkan dan mendukung sepenuhnya Hingga di saat ia menamatkan Sekolah di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pada tahun 2015 ini tentunya akan usaha tani yang hemat dari air. Tidak Bali Mandara yang saat ini getol Menengah Atas di SMA Negeri 1 Denpasar, Provinsi Bali sebagai Kepala Dinas. banyak tantangan yang harus Wisnu- hanya itu, dalam rangka percepatan diprogramkan melalui program Beia bertekad meninggalkan kota kelahiran Tanggung jawab baru tentu diikuti ardhana selesaikan sebagai Kepala Di- pencapaian swasembada pangan, Wisuntuk menempuh pendidikan di UPN dengan tantangan baru dalam men- nas, mulai dari tantangan perubahan nuardhana menjalin kerjasama dengan dah Rumah, JKBM, Simantri dan Ger(Universitas Pembangunan Nasional) Vet- jalankan kepercayaan sebagai kepala alih fungsi lahan sawah, keterbatasan Jajaran Kodam IX Udayana, Korem 163/ bangsadu yang telah terbukti dan eran Yogyakarta Jurusan Pertanian. dinas. Ia selalu berpedoman kepada tu- air irigasi dan kurangnya minat generasi wirasatya dan bersama Kodim se Bali, dirasakan langsung oleh masyarakat Banyak pengalaman yang ia gali di poksi yaitu membantu Gubernur dalam muda untuk terjun ke dunia pertanian serta Kepala Dinas Pertanian Kabupat- Bali yang membutuhkan.ARB*

I

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

Kejaksaan:

Persiapan Pemindahan Bali Nine Selesai mad Prasetyo terkait persiapan nunggu yang satu itu saja, kesiaJAKARTA-Fajar Bali Kepala Kejaksaan Tinggi eksekusi mati gelombang ked- pan Nusakambangan," ujarnya. Kepala Pusat Penerangan Bali Momock Bambang Sumi- ua. Perkara penundaan menjadi arso mengatakan bahwa persiapan teknis pemindahan duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, telah usai. Namun, pihaknya harus menunggu penundaan pemindahan terpidana mati usai. "Dalam rapat koordinasi kami menyatakan siap mengirimkan terpidana kapan saja, tetapi Lapas Nusakambangan belum siap menampung," ujar Momock usai rapat koordinasi di Kejaksaan Agung, Rabu (18/2), kemarin. Sebelumnya Kejaksaan Agung menyatakan pemindahan 10 terpidana mati ke Lapas Nusakambangan pekan ini Duo Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan ditunda. Alasannya, ada dan Hukum Kejaksaan Agung beberapa perkara teknis seperti salah satu yang dibahas. Momock melanjutkan, pen- Tony Spontana, yang ikut hadir Lapas Nusakambangan yang belum siap, terpidana yang sakit anganan khusus pun sudah dalam rapat, enggan menjelasjiwa, dan permintaan tambahan dilakukan kepada Andrew dan kan kesiapan Kejaksaan Tinggi Myuran. Keduanya telah dimas- yang lain seperti apa. Ia berkata, waktu besuk. Kemarin Kejaksaan Agung ukkan ke sel isolasi pekan ini rapat bersifat tertutup sehingga menggelar rapat koordinasi untuk dipisahkan dari penghuni tak banyak hal bisa ia ungkaantara Kajati Bali, Yogyakarta, Lapas Krobokan yang lain. Se- pkan. "Saya juga tidak bisa koJawa Tengah, Jawa Timur, DKI lain itu, pengamanan di sekitar Jakarta, dan Sumatera Selatan Lapas pun telah ditingkatkan. mentar apakah ini berarti hari dengan Jaksa Agung Muham- "Pokoknya semua siap, tinggal eksekusi makin dekat," ujar

Tony. Pada eksekusi gelombang pertama, selisih rapat koordinasi dengan hari eksekusi hanya sepekan. Secara terpisah, Dolly James, pengacara duo Bali Nine, membenarkan pengamanan terhadap kliennya makin ketat. Hal itu menyulitkannya untuk berkunjung. Namun, ia mengaku bersyukur pemindahan kliennya ditunda. "Hal tersebut memberikan kami banyak kesempatan untuk fokus menangani gugatan tata usaha negara terkait keputusan grasi Presiden Jokowi. Ini juga memberikan kesempatan pada keluarga Andrew dan Myuran untuk terus bisa menemui mereka," ujarnya. FB/IST Di saat yang bersamaan, pemerintah Australia meningkatkan tekanan terhadap pemerintah Indonesia agar membatalkan eksekusi. Usai upaya boikot Bali, sekarang mereka meminta pembatalan hukuman mati atas balas jasa bantuan pascatsunami Aceh di tahun 2004. Jaksa dan hakim Australia pun turun ke jalan untuk menolak hukuman mati. TP

DARI HALAMAN 1

unggu salinan resmi peraturan KPU tersebut. “Sampai saat ini kami masih menunggu salinan resmi dari KPU Pusat. Untuk itu, masyarakat diharapkan bersabar untuk menunggu,”paparnya. Dikatakan Raka Sandi, setelah diterima salinan resmi dari KPU Pusat kemudian akan disosialisasikan kepada KPU di tingkat kabupaten/kota di Bali yang akan menyelenggarakan pilkada. “Kami masih menunggu kelengkapan administrasi mengenai peraturan KPU. Begitu, KPU pusat menetapkan tahapan pilkada, kami akan menyampaikan kepada publik,”ucapanya. M-007

Banwaslu Desak KPU Tetapkan Tahapan Pilkada yang disampaikan ini bisa diteruskan, sehingga bisa diumumkan tahapan pilkada,”tegas Ketua Banwaslu Provinsi Bali, Ketut Rudia, Denpasar, Rabu (18/2). Dijelaskan Rudia, tahapan pilkada seyogianya harus ditetapkan dalam waktu dekat. Hal ini bertujuan agar baik Banwaslu di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota dapat melakukan persiapan lebih awal, sehingga penyelenggaraan pilkada nantinya tidak terkesan terburu-buru. Banwaslu pada prinsip dapat bekerja maksimal jika KPU telah mengumumkan

tahapan pilkada tersebut. “Bila KPU sudah mengumumkan mengenai tahapan pilkada, Banwaslu baik di tingkat kabupaten/kota bisa menyiapkan diri untuk menyongsong pilkada nanti,”tandasnya. Berdasarkan peraturan atau regulasi bahwa Panwas bekerja minimal satu bulan sebelum tahapan pilkada di mulai.Bilamana KPU tidak mengambil langkah cepat paska disahkannya revisi UU Pilkada tersebut, tentunya akan berpengaruh pada kinerja Banwaslu. “Jika terlambat diumumkan, tentu hal itu akan mempengaruhi kerja Bawaslu,”pungkasnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Raka Sandhi mengatakan, revisi undangundang nomor 1 tahun 2015 tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota baru disahkah dalam sidang paripurna di tingkat DPR. Tentunya, paska revisi UU Pilkada oleh DPR akan disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo untuk ditanda tangani sehingga sah dan diundangkan dalam lembaran berita Negara. Kemudian, lanjut Raka Sandi, KPU Pusat harus menyusun kembali tahapan pilkada sesuai undang-undang pilkad yang telah disahkan tersebut. Untuk itu, KPU ditingkat provinsi masih men-

Imlek, Umat Doakan Keselamatan Bangsa DARI HALAMAN 1 berganti melakukan persembahyangan sesuai dengan tradisinya. Demikian juga di Gianyar dan Buleleng, perayaan Imlek tahun ini terasa cukup istimewa. Istimewa karena sebelum Imlek diadakan berbagai kegiatan sosial. Menu makanan juga sangat khas. Sementara di Tabanan, persembahyangan Hari Raya Imlek 2566 dipusatkan di Klenteng Kong Co Bio, Wihara Darma Catra di Jalan Melati, Tabanan. Selain memohon keselamatan, kesejahteraan di tahun baru Imlek, umat Khonghucu yang sebagian besar beretnis cina ini juga memohon keselamatan untuk Bangsa Indonesia. “Kami berharap di tahun baru Imlek ini

diberikan kesehatan, keselamatan untuk semuanya. Termasuk untuk bangsa dan negara yang kita cintai ini,” jelas Lim Surya Adhinata, Ketua Wihara Dharma Cattra, Tabanan, kemarin. Dijelaskanya, rangkaian upacara menyambut hari Raya Imlek 2566 diawali dengan bekerja bakti membersihkan areal dan kawasan Kong Co Bio, Wihara Dharma Cattra . “ Tiga hari sebelum hari raya, kami membersihkan altar yang ada di Kong Co Bio,” terangnya. Selain membersihkan altar, pihaknya juga memasang beberapa hiasan Imlek. Seperti memasang 200 lampion dan pernak pernik Imlek lainya. Dijelaskanya, umat mulai berdatangan untuk melaksanakan persembahyangan

dari pukul 04.00 pagi hingga pukul 10 malam ini. “Tengah malam sebelum hari H pukul 00.00 kami melangsungkan persembahyangan yang dipimpin oleh Tauke Loucu,” terangnya. Biasanya kata pengusaha ini, di hari H Imlek manjadi puncak keramaian umat untuk memanjatkan doa. “Umat kita di Tabanan berjumlah sekitar 2000 orang” terangnya. Dikatakan, puncak tahun baru imlek jatuh pada tanggal 5 Maret 2015 yang disebut dengan perayaan Cap Gomeh. “Perayaan pucak tahun baru Imlek bertepatan dengan hari purnama tanggal 5 Maret mendatang,” jelasnya. Cap gomeh merupakan ulang tahun Yang Mulia Konco Tan Hun Cin Jin (Tuhan) dan

para Sin Bing (dewa) . “Pada perayaan Cap Gomeh akan kami gelar sembahyang Cisuak,” terangnya. Sembahyang Cisuak adalah sembahyang untuk menolak bala. “Sembahyang Cisuak ini kami gelar karena dalam tahun baru sio kambing. Sio kambing merupakan sio yang paling besar memiliki unsur negative,” jelasnya. Selain menggelar prosesi upacara Cisuak, kekhasan Cap Gomeh di Tabanan adalah masakan yang disajikan berupa lontong Cap Gomeh. Lontong ini disajikan lengkap dengan kare ayam. “Lontong Cap Gomeh setiap tahun kami hidangkan untuk memperingati hari puncak tahun baru Imlek,” terangnya. W-004/W-001

agrikultur, strategi pengembangan sektor non formal dan informal, strategi pembangunan agroindustri, dan strategi sosialbudaya. Sebagai kabupaten yang mengandalkan pendapatan utama di sektor pertanian, kata Panji Astika, Tabanan harus memperbaiki infrastruktur pertanian. Mustahil pertanian berkembang jika infrastruktur pertaniannya justru tidak digarap serius. Kedua adalah mengembangkan sektor non formal dan informal. Sektor ini bisa dikembangkan dengan dibangunnya pasar industri kreatif, memberi modal usaha pada pelaku home industri, memberikan pelatihan keterampilan agar tercipta sumber daya manusia yang kreatif dan berdaya saing. Meskipun hanya tamatan sekolah dasar, namun mereka dibekali keterampilan yang mampu menyokong kehidupannya. Ini juga termasuk dalam strategi sosial-budaya, karena kemiskinan juga bisa disebabkan oleh mentalitas manusia. Dengan diberikan keterampilan, lanjut Panji Astika, walau

mereka menderita lumpuh, atau cacat, mereka tetap bisa produktif dan berkarya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ketiga adalah strategi pembangunan agroindustri dalam bentuk industri pasca panen, pasar pertanian, sehingga segala hasil pertanian bisa diserap langsung. Menurut Panji Astika, jika memang faktanya kabupaten Tabanan sektor pendapatan utama adalah pertanian, maka mesti ada terobosan yang terintegrasi dengan pertanian. “Ini bisa masuk dalam strategi pengentasan kemiskinan jangka panjang. Untuk jangka pendek, warga miskin bisa diberikan bantuan pangan dan gizi. Terutama untuk warga lanjut usia yang sudah tidak produktif lagi. Terkadang warga miskin banyak yang kategori ini. Apalagi para lansia yang tak diurus keluarganya. Ini menjadi tugas pemerintah untuk memberikan bantuan berkala dan sporadis,” jelas Panji Astika. Yak tak kalah penting, lanjut Panji Astika, pemerintah bisa meminta partisipasi perusahaan swasta yang mengambil keuntungan di Bali untuk ikut

dalam program pengentasan kemiskinan melalui pemberian Corporate Social Responsibility (CSR). Berdasarkan data Dinas Sosial Provinsi Bali yang sempat diberitakan media, partisipasi pihak swasta dalam mengentaskan kemiskinan di Bali ternyata belum maksimal. Padahal banyak perusahaan-perusahaan besar yang meraup untung cukup banyak di Bali. “Pemberian CSR itu adalah kewajiban swasta. Maka pemerintah harus memastikan sudah seberapa besar keterlibatan swasta dalam upaya mengentaskan kemiskinan khususnya di Tabanan. Di sini sinergi pemerintah-swasta juga sangat diperlukan. Selain itu, pemerintah daerah juga harus sinergis dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk secara bersama-sama menekan angka kemiskinan. Apalagi, Tabanan tak bisa berkutik tanpa ada bantuan anggaran dari provinsi dan pusat. Jadi menurut saya harus ada gerakan bersama menekan kemiskinan ini. Tidak mustahil tahun depan kemiskinan Tabanan ditekan jadi 4 persen,” tutup Panji Astika. R-006*

11

Dispenda Rancang Lipatkan Retribusi Objek Wisata DARI HALAMAN 1 observasi di Monumen Badjra Sandh. Ia mewawancarai sejumlah pemandu pariwisata, dan rupanya ide peningkatan tarif tersebut disambut positif. Kelak, harga tiket masuk wisatawan domestik dan mancanegara akan dibedakan.Demikian juga dengan domestik yang asli Bali ataupun luar Bali. Peningkatan harga tiket masuk,dikatakan bisa mencapai dua kali lipat. Sebagai kompensasi pen-

ingkatan tarif, Pemprov Bali akan membenahi sarana dan prasarana penunjang Monumen. Tak hanya itu, kebersihan juga akan menjadi perhatian khusus, agar wisatawan kian nyaman. “Kompensasinya, kebersihan kita jaga, sarana dan prasarana kita perbaiki,” imbuhnya sambil mengatakan akan mengenai tarif bagi masyarakat yang melakukan foto-foto pre wedding di lokasi tersebut. Lebih lanjut, untuk mematangkan rencana pengoptima-

lan peningkatan PAD, Dispenda telah mengundang seluruh SKPD di Provinsi Bali. Santha akan menggelar rapat khusus, untuk menyusun rencana dan pengembangan potensi untuk peningkatan PAD hingga tahun 2018 mendatang. Seluruh SKPD akan diberikan kesempatan untuk memaparkan rencana kerja, guna meningkatkan pendapatan. “Dari 29 SKPD, selain Dispenda, SKPD penghasil yang potensial adalah Dinas Perikanan, Perhubungan, dan Dinas Tenaga Kerja,” ujarnya. W-019

ganik bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali, menurutnya sangat bagus karena dapat membuat tanaman disawah menjadi subur, di samping itu juga dampak pada tanah persawahan. Dengan luas lahan pertanian yang dia miliki saat ini seluas 16 are, tentu pupuk organik sangat diperlukan dibanding dengan pupuk Urea. “Dengan luas lahan 16 are yang saya miliki tentu pupuk organik sangat dibutuhkan untuk dapat hasil panen yang memuaskan. Apa jadinya jika pupuk tersebut saya terima tersendat-sendat, ini sangat menghambat kami,”

ujar Petani lugu ini. Dengan kurang lancarnya pendistribusian pupuk tersebut Mangku sangat berharap kepada Pemerintah Provinsi Bali, dalam hal ini Gubernur Made Mangku Pastika untuk menangani persoalan itu. Paling tidak melakukan pengecekan soal keterlambatan distribusi pupuk. Dengan dilakukan pengecekan tersebut setidaknya akan diketahui dimana terhambatnya. “Ini sangat penting dilakukan agar petani bisa bergairah dan menghasilkan panen yang bagus,” tutupnya. M-004

yang mendatangi obyek wisata Kertagosa sangat menikmati suguhan para seniman dalam melukis berbagai tema yang disajikan. Bahkan Nyoman Suwirta nampak penasaran dan kagum saat mengetahui warna yang digunakan pelukis ini terbuat dari bahan-bahan alami. “Ini yang warna biru ada yang dari dedaunan,” terang salah seorang pelukis kepada wisatawan dan didengar oleh Bupati Suwirta. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengatakan, mengingat pada langit-langit bangunan Bale Kertagosa dan Bale Kambang ada lukisan klasik Wayang Kamasan dan sebagai tindak lanjut dari program revitalisasi Desa Wisata Kamasan, kini objek wisata Kertagosa dilengkapi dengan suguhan demo melukis klasik Wayang Kamasan. Dengan adanya demo melukis ini

diharapkan wisatawan bisa berinteraksi dan berkomunikasi langsung kepada pelukis, sehingga wisatawan mengetahui bagaimana proses pembuatan lukisan klasik Wayang Kamasan tersebut. ”Ke depan kita berharap proses ini berjalan sesuai perencanaan dan perlahan akan dikerjakan sesuai anggaran yang dimiliki Pemkab Klungkung,” jelas Suwirta. Di sisi lain, Suwirta juga berharap selain memelihara khasanah kekayaan lukisan khas Kamasan, diharapkannya juga Lukisan Kamasan lebih memiliki nilai ekonomis. ”Selain sebagai upaya pelestarian, ini juga diharapkan kejayaan Lukisan Kamasan kembali seperti dulu dan wisatawan selain bisa menikmati juga sebagai oleh-oleh saat pulang ke negaranya,” pungkas Suwirta.W-010*

menarik dan tidak menggunakan obat itu. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, selama investigasi masih dilakukan,” ujar Suarjaya ketika dijumpai di ruang kerjanya. Lebih lanjut ia menegaskan, hingga saat ini memang tidak pernah terjadi kasus pasien meninggal akibat anastesi Buvanest Spinal. Namun, bukan berarti Diskes Bali mengabaikan edaran dari Dirjen Binfar dan Alkes. “Yang jelas sementara ini di Bali belum kita temukan adanya kasus akibat penggunaan Buvanest. Mudah-mudahan tidak ada, ini kita lakukan sebagai antisipasi,” imbuhnya. Penarikan dan penghentian penggunakan anastesi Buvanest Spinal juga diyakini tidak

akan ‘mengacaukan’ pelayanan kesehatan di Bali. Menurut Suarjaya, jenis obat yang ditarik hanya saju jenis saja, yakni Buvanest Spinal yang diproduksi oleh PT. Kalbe Farma. Oleh karena itu, RS di Bali masih dapat menggunakan jenis obat anastesi yang lain. “Ada banyak pengganti, itu hanya anastesi saja. Ada banyak penggantinya, itu hanya dari satu prodak saja. Produsen dari obat yang lain kan sudah ada,” tutupnya. Seperti yang marak diberitakan sebelumnya, pada tanggal 2 Februari 2015 lalu, Dua pasien di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang, meninggal dunia setelah pemberian obat anastesi Buvanest Spinal, obat produksi PT Kalbe Farma. W-019

Bantuan Pupuk Organik Pemprov Bali Kurang Lancar DARI HALAMAN 1 lan, Mangku Tengan, Kamis (19/2). Dirinya mengatakan, penerimaan bantuan pupuk dari Pemerintah Provinsi Bali di subak Pasekan kurang lancar dan kondisi tersebut dirasa sudah berlangsung kurang lebih selama satu tahun. “Masalah yang saya hadapi saat ini paling hanya bantuan pupuk Pemerintah, terutama untuk bantuan pupuk organik. Selama ini penyalurannya kurang lancar, kadang dapat dan terkadang tidak dapat sama sekali,”jelas Ayah dua anak ini. Padahal untuk pupuk or-

Pengunjung Kertagosa Disuguhkan Demo Melukis Wayang Kamasan

DARI HALAMAN 1 dengan adanya demo melukis wayang Kamasan di objek wisata tersebut. Kegiatan demo melukis oleh seniman asal Desa Kamasan resmi dimulai Rabu, 18 Februari 2015 lalu. Para seniman lukis klasik Wayang Kamasan akan menemani wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Kertagosa dan mendemokan cara melukis wayang khas Kamasan. Demo ini meliputi bagaimana proses persiapan melukis, mempersiapkan pewarnaan, sampai pada finishing lukisan. Sedangkan seniman asal Desa Kamasan ini akan digilir untuk pentas atau demo cara melukis Wayang Kamasan di Balai Kambang, Kertagosa. Saat dibuka perdana oleh Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Rabu (18/2) lalu, wisatawan

Stop Penggunaan Obat Buvanest Spinal di Seluruh RS DARI HALAMAN 1 Alat Kesehatan (Dirjen Binfar dan Alkes) Kementerian RI telah mengeluarkan surat edaran. Dalam surat edaran yang lansung diterima oleh Diskes Bali, disebutkan bahwa selama dilakukan investigasi, maka obat anastesi Buvanest Spinal tidak boleh dipakai dulu. Sebagai tindak lanjut terhadap edaran tersebut, Suarjaya beserta jajarannya pun langsung meneruskan ke seluruh RS di Bali. Intinya Diskes Bali menginstruksikan agar RS menarik obat dan tidak menggunakannya lagi. Tujuannya pasti, yakni untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Kita sudah sampaikan kepada semua RS di Bali, untuk

Setahun Target Tekan Kemiskinan Sampai 4 Persen DARI HALAMAN 1 pada 14 item yang salah satunya adalah pendapatan masyarakat sebesar Rp 600.00 per bulan. Artinya, lanjut Panji Astika, ada sekitar 25 ribu warga Tabanan yang pendapatannya dibawah dari itu. Padahal, upah minimum kabupaten saat ini senilai 1,7 juta lebih. Jika saja memakai standar pendapatan 1 juta untuk kategori kemiskinan, akan semakin banyak jumlah warga miskin di Kabupaten Tabanan. “Kita lihat dulu item kemiskinan yang dijadikan indikator. Selain soal pendapatan, ada juga item lain seperti pendidikan hanya tamatan Sekolah Dasar, tak sanggup membayar biaya puskesmas, tidak menggunakan listrik, hanya makan sekali-dua kali tiap hari, tempat tinggal terbuat dari tanah/kayu, dan sebagainya. Dengan item ini, kita bisa merancang tindakan strategis untuk menekan angka kemiskinan,” ulas Panji Astika. M e n u r u t Pa n j i A s t i ka , kemiskinan di Kabupaten Tabanan bisa ditekan dengan beberapa cara yakni dengan strategi perbaikan infrastruktur

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12 FAJA R BALI

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 TAHUN XV

Tinggalkan Rentenir, Desa Tumbu Beralih ke Gerbangsadu 323 RTS Jadi Sasaran Utama

Akhir tahun 2014 lalu, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem menerima bantuan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) dari Pemprov Bali. Meski terkenal sebagai ‘tuan rumah’ objek wisata Taman Sukasada Ujung, desa ini rupanya masih menyimpan Rumah Tangga Sasaran (RTS). Tercatat sebanyak 323 Kepala Keluarga (KK). Pertumbuhan Gerbangsadu di desa ini pun, tergolong unik. Bersaing ketat dengan lembaga-lembaga keuangan yang lebih dulu tumbuh. Peralihan simpan pinjam warga, dari lembaga keuangan ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga meninggalkan kisah menarik. FB/BUDIASA

I Kadek Oki Lerianto

AMLAPURA-Fajar Bali Desa Tumbu memiliki potensi wilayah yang cukup menjanjikan. Apalagi, didukung oleh sektor

kerajinan (anyaman pandan), perikanan, dan pertanian. Dengan jumlah penduduk 1.105 KK atau 3.879 jiwa, roda perekonomian di

desa pesisir ini tak pernah terhenti. Walaupun 323 KK diantaranya masih tercatat sebagai Rumah Tangga Sasaran (RTS), semangat mereka tak pernah surut. RTS ini tersebar di lima dusun, yakni

Dusun Ujung Pesisi, Ujung Tengah, Tumbu Kaler, Tumbu Kelod, dan Tumbu Kebon. Perbekel Tumbu, I Kadek Oki Lerianto, Kamis (19/2) kemarin menuturkan, pekerjaan penduduk di Desa Tumbu sangat beragam. Mulai dari pengrajin tikar berbahan daun pandan, petani, nelayan hingga pegawai. Melihat kondisi ini, tak salah jika Desa Tumbu, memiliki tingkat perekonomian yang cukup baik. Bisa terlihat dari pesat dan suburnya pertumbuhan beberapa lembaga keuangan. Tak hanya itu, meski mengantongi 323 KK miskin, tetapi hanya 20 KK diantaranya yang menempati Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). “Kami di Desa juga memiliki program bedah rumah, warga yang memiliki rumah tak layak huni,kita berikan bantuan dari Desa,” ujar Oki Lerianto.

Oki Lerianto mengatakan, Program Gerbangsadu di desanya sempat membuat jajarannya kebingungan dalam pengelolaan. Sebab, sebelum hadir Gerbangasadu, warga sudah terbiasa dengan hadirnya lembaga keuangan. Selama ini, lembaga keuangan juga tumbuh ‘sehat’ dan tak pernah bermasalahan. Sehingga banyak masyarakat yang merasa kebingungan, ketika Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berdiri dan beroperasi. Menghadapi persaingan ini, Oki Lerianto dan jajaranya tidak putus asa. Jalan yang ditempuhnya adalah dengan terus melakukan sosialisasi, hingga sedikit demi sedikit masyarakat khususnya yang masuk dalam RTS memanfaatkan Program Gerbangsadu. “Kami optimis,Gerbangsadu Mandara bisa berjalan beriringan dengan

lembaga keuangan lainya di desa,” tegasnya. Oki Lerianto juga mengatakan, ia sendiri harus turun ke lapangan untuk mensosialisasikan keberadaan BUMDes. Aktif mengajak masyarakat yang mulanya menjalankan usaha secara individu, untuk membentuk kelompok-kelompok. Upayanya inimemang tak sia-sia, terbukti dengan sambutan antusias dari warga. Namun, persoalan tidak berhenti di sana, Oki Lerianto harus berhadapan dengan para rentenir. Dirinya kerap di musuhi oleh rentenir karena masyarakat yang dulunya meminjam uang di rentenir perlahan mulai beralih ke BUMDes. Namun hal itu baginya adalah sebuah perjuangan demi masyarakat yang telah memilihnya menjadi kepala desa. “Itu bagian dari tugas saya,risikonya ya kadang mereka tidak bicara

sama saya, yang terpenting adalah masyarakat khususnya RTS bisa memperbaiki perekonomiannya,” ucapnya. Atas usahanya itu Oki Lerianto menyebutkan, saat ini mulai tumbuh kelompok-kelompok usaha kecil, seperti kerajinan pembuatan keripik, penjahit, pencetakan batu bata, pemindangan. Seluruh kelompok tersebut melengkapi kelompok anyaman pandan yang telah ada sejak dahulu. Kelompokkelompok itulah yang kini menjadi sasaran program Gerbangsadu Mandara, dan diharapkan memunculkan wirausahawan di Desa Tumbu,yang nantinya mampu menyerap tenaga kerja lokal. “Saat ini sudah mulai tumbuh usahawan-usahawan, bahkan pemasaran hasil produksinya sudah merambah ke Denpasar, inilah tujuan kita,” ujarnya lagi. W-016

Efektifkan Sosialisasi

Ajak RTS Pinjam Modal di BUMDes AMLAPURA-Fajar Bali Gerbangsadu di Desa Tumbu memang masih belia. Pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina Usaha Tumbuh Mandara pun masih terus melakukan sosialisasi di masyarakat. Khususnya untuk Rumah Tangga Sasaran (RTS). Sedikit demi sedikit, pola masyarakat mulai berubah, melirik program Gerbangsadu Mandara sebagai salah satu tempat menambah modal usaha, bagi kelompok maupun perorangan. Ketua BUMDes Bina Usaha Tumbuh Mandara, I Made Oka Suantara, Kamis (19/2) kemarin mengatakan, BUMdes Bina Usaha Tumbuh Mandara efektif berjalan sejak Bulan September 2014. Ia bersama pengurus BUMDes yang berjumlah tiga orang, mulanya sangat susah menjalankan program GSM. Hal itu lantaran di Desa Tumbu, semua lembaga keuangan termasuk sehat. "Awalnya masyarakat agak berat mengarahkan penambahan modal dari BUMDes, namun kita tetap sosialisasi ke masyarakat, khususnya RTS dengan melibatkan Kepala Dusun

KELOMPOK PENJAHIT-Berkat modal dari BUMDes, anggota kelompok penjahit banjir orderan. dan tokoh masyarakat," ujar pria ke kelompok dari program Gerbangsadu mencapai, Rp 246 juta. kelahiran 1990 ini. Hasilnya, kata Made Oka Su- Sedangkan untuk perorangan, antara selama tiga bulan berjalan, dana yang telah tersalurkan menSisa Hasil Usaha (SHU) yang di- capai Rp 362 juta. "Tiap kelompok dapat sebesar Rp. 4,5 juta. Hasil jumlah pinjamannya di batasi, tersebut pun terbilang sudah muali dari Rp. 10 - 30 juta, kalau maksimal, mengingat keberadaan perorangan dibatasi Rp. 2 juta, BUMDes yang belum dikenal oleh itupun mereka mesti ada jaminanmasyarakat Desa Tumbu. Jumlah nya," ujarnya lagi. Selain lembaga keuangan yang RTS yang mencapai 323 KK juga menyebabkan pihaknya harus ada di Desa terbilang sehat, sebeberusaha semaksimal mungkin lum beroperasi BUMDes juga termendekati masyarakat. Apa- kendala dengan ketiadaan tanah lagi dengan keberadaan lembaga milik Desa yang akan dijadikan keuangan lainya yang ada di Desa. lokasi pembangunan gedung. Ia pun menyebutkan, hingga saat Alhasil, saat ini BUMDes menumpini jumlah dana yang tersalurkan ang di salah satu ruangan yang ada

di kantor Perbekel Desa Tumbu. Disampaikanya, karena Desa tidak memiliki tanah, jumlah dana dari Pemprov Bali sebesar Rp. 1,02 milyar tersebut, sebesar Rp 1 Milyar digelontorkan ke masyarakat. "Untuk bangunan fisik tidak ada, jadinya yang kita kelola untuk pinjaman sebesar Rp. 1 M, sisanya kita pakai untuk pengadaan peralatan kantor," ujarnya lagi. Lebih lanjut, oka Suantara mengatakan, pihaknya memiliki cara jitu agar masyarakat tertarik mempergunakan dana dari BUMDes. Salah satunya dengan sistem pengembalian uang sebesar 0,25 persen jika peminjam telah melunasi pinjamanya. Artinya, dengan bunga yang dikenakan sebesar 1 persen, BUMDes hanya mengambil 0,75 persen saja. Pengembalian 0,25 persen itu diberikan saat penggunan Gerbangsadu telah melunasi dan tidak pernah terlambat membayar bunga. "Itu semacam hadiah untuk mereka karena pembayaran tidak pernah telat, sehingga bisa menjadi contoh bagi pemimjam lainnya," ujarnya lagi. W-016

AMLAPURA-Fajar Bali Selain kelompok pembuatan keripik, di Desa Tumbu, juga berkembang kelompok-kelompok usaha kecil lain. Seperti kelompok penjahit Surya Indah, dengan jumlah anggotanya mencapai 17 orang. Kelompok ini khusus membuat pakaian adat wanita, maupun pakaian lainya kini mulai tumbuh menjadi penghasilan bagi anggota kelompok yang sebagian besar perempuan ini. Selain dari wilayah Desa Tumbu, pesanan pakaian berdatangan dari desa Tetangga, seperti Seraya, Kelurahan Karangasem, maupun Desa

Tegallinggah. Ditemui di tempat usaha menjahitnya, Ketua Kelompok Penjahit Surya Indah, Ni Wayan Sudiasih, Kamis (19/2) kemarin mengatakan, dari 17 orang anggota kelompok, yang berada di tempatnya hanya 5 orang penjahit. Sedangkan sisanya berada di rumah masing. Rata-rata, anggota kelompok Penjahit Surya Indah hanya menerima pesanan atau pasuh dari warga setempat dan warga di beberapa desa tetangga. “Sementara baru bisa menerima pesanan dari warga sekitar dan dari tetangga desa saja, tetapi ini

pun kadang kewalahan,” ujarnya. Wayan Sudiasih juga mengatakan, dana yang dipinjam dari BUMDes Bina Usaha Tumbuh Mandara sebagian besar dipakai sebagai penguatan modal dalam membeli bahan, sedangkan untuk mesin jaritnya sudah milik sendiri. Anggota kelompok dulunya hanya mendapatkan pinjaman sebesar Rp 30 juta. Uang pinjaman itulah dibagi rata kepada masing-masing anggota kelompok. “Anggotanya 17 orang, dan mendapatkan pinjaman Rp 30 juta, itulah dibagi ke masing-masing anggota untuk membeli bahan, mulai dari kain,

benang maupun lainya,” ujar Sudiasih. Seperti halnya KWT Sari Tani Tumbu, Kelompok Penjahit Surya Indah pun sangat terbantu dengan adanya BUMDes yang mengelola dana Gerbangsadu Mandara. Dinilainya, program itu sangat membantunya dalam melancarkan usahanya. Selain pengusannya tidak seribet lembaga keuangan lainya, bunga BUMDes juga terbilang sangat murah hanya 1 persen dan ada pengembalianya. “Cukup serahkan KTP, uang sudah cair, kan tidak ribet jadinya,” ujarnya. W-016

FB/BUDIASA

Ibu-ibu Penjahit pun Ramai Order

FB/BUDIASA

KERIPIK IKAN- Anggota Kelompok Wanita Tani Sari Tani sedang mengemas aneka keripik ikan.

Bermodal Rp 10 Juta, Keripik Lele Rambah Denpasar AMLAPURA-Fajar Bali Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Tani Tumbu, merupakan salah satu penerima bantuan modal dari BUMDes Bina Usaha Tumbuh Mandara. Kelompok ini memproduksi berbagai jenis keripik berbahan baku ikan lele, anggur, dan ikan teri. Produk usaha yang baru dirintis sejak empat bulan terakhir ini, mulai merambah di kota Denpasar. Hal ini, tak lepas dari bantuan permodalan yang digelontorkan oleh BUMDes Bina Usaha Tumbuh Mandara, sebesar Rp 10 juta. Ketua KWT Sari Tani Tumbu, Anak Agung Made Sudanti, Kamis (19/2) kemarin mengatakan, pembuatan berbagai macam jenis keripik ini bermula dari keinginan anggota kelompok yang melihat hasil panen lele banyak, namun kebingungan untuk memasarkan. Bak gayung tersambut, hasil produksi dari ibu-ibu Desa

Tumbu yang awalnya hanya dipasarkan di wilayah Tumbu pun terus berkembang. “Awalnya karena panen ikan lele di Desa yang setiap panen melimpah, dari hasil rembug dengan anggota kelompok,kenapa tidak mencoba membuat makanan yang bahannya terbuat dari lele itu sendiri,” ujar Sudanti. Puas menjajal pasar lokal, usaha rumahan ini pun mulai di pasarkan ke wilayah Karangasem, seperti di pasar-pasar tradisional. Selain itu keripik buatan KWT Sari Tani Tumbu mulai menembus pasar yang lebih besar, yakni di Denpasar. Kini setiap tiga hari sekali, keripik berlabel KWT Sari Tani Tumbu di bawa ke Denpasar. Tidak sampai di sana,melalui juru raciknya yang juga sebagai ketua Kelompok, Anak Agung Made Sudanti pun mulai mencoba menu-menu baru. Hingga saat ini berbagai menu keripik milik KWT Sari

Tani Tumbu, seperti keripik ikan teri, keripik anggur, keripik balado, dan peyek mampu menjadi pundi-pundi penghasilan bagi anggota kelompok. “Ya lumayanlah sebagai tambahan di dapur, di sela-sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga,” Ujar Anak AgungMadeSudanti,yangpernah menjadi juara dalam lomba cipta menu di Karangasem. Sudanti mengaku bersyukur ada program Bali Mandara seperti Gerbangsadu ini, karena dari program itulah, usaha kecil kelompoknya mampu bangkit. Dengan uang sebesar Rp 10 juta dari hasil pinjaman di BUMDes, lebih banyak untuk penguatan modal. Setiap harinya, Sudanti mengaku dari bahan baku sekitar enam kilo,mampu memperoleh hasil sekitar Rp 500 ribu. “Setiap hari Rp 500 ribu pasti masuk, namun belum dipotong beli bahan dan gaji pekerja sebanyak enam orang,” ujarnya lagi. W-016

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.