FAJAR BALI
SENIN, 20 APRIL 2015 l Tahun XV
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
Harga Eceran: Rp 3.000,-
Oknum Mahasiswa UNUD Jadi Pengedar
Selamat Pagi
Pak Gubernur Pengrajin Kecil Semakin Tersingkir Sejumlah pengrajin perak rumahan di Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, mulai tersingkir oleh adanya pengrajin besar yang memiliki modal cukup besar. Alhasil, sejumlah pengrajin pun harus FB/BUDIASA memutar otak agar I Wayan Pasek tetap bertahan hidup. Pengrajin berharap Gubernur Bali Made Mangku Pastika turun tangan melakukan pembatasan pabrik kerajinan perak.
Mengaku Hanya Dijual ke Teman Kampus Kampus Universitas Udayana geger dengan tertangkapnya seorang mahasiswa Fakultas Hukum bernama Jonathan Sherif Brain alias Jon (24). Tersangka Jon yang tinggal di Jalan Siulan Gang V/4A Banjar Bekul Penatih Dangin Puri Denpasar Barat ini ditangkap Sat Narkoba Polresta Denpasar di depan Circle K di Jalan Raya Puputan Renon, Denpasar, pada Kamis (16/4) lalu. Polisi menyita sedikitnya 2 butir ekstasi dari 240 butir yang sudah terjual habis. DENPASAR-Fajar Bali Mahasiswa semester 10 Fakultas Hukum ini sudah diin-
car sejak seminggu lalu karena ditengarai sebagai pengedar ekstasi. Penangkapan terhadap
tersangka Jon dilakukan jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar pada Kamis (16/4) sekitar pukul 18.00 Wita. Dia kaget setengah mati setelah petugas memegang tangannya dan memintanya mengeluarkan barang-barang disaku. Dilokasi penangkapan, dia membantah bukan pengedar. “Dia sudah ditarget seminggu lalu karena diduga pengedar ekstasi,” jelas Kasat Narkoba Polresta Denpasar, Kompol Gede Ganefo, Minggu (19/4)
kemarin. Memang, setelah badannya digeledah, polisi tidak menemukan barang “haram” yang dicari. Namun setelah kamar kosannya di Jalan Siulan Gang V/4A Banjar Bekul Penatih Dangin Puri Denpasar Barat, digeledah, petugas menemukan dua butir pil ekstasi logo LV merah di kotak perhiasan, serta satu kotak yang sebelumnya dipakai untuk mengirim paket diduga dari bandar.
Jonathan
KE HAL. 11
FB/HENCE
KE HAL. 11
Pesan Inspiratif Selalu lakukan yang terbaik, dan biarkan tuhan melakukan selanjutnya
TARI PUCUKRatusan penari mengepakkan kelopak merah membentuk bunga pucuk. Tarian kolosal ini merupakan maskot dari Kabupaten Gianyar. W-005*
Ben Carson
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Saldo Per 17 April 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Rp Rp Rp Rp
222,691,500 223,266,500 151,478,506 71,787,994
PILKADA
Gerindra Tegaskan Belum Resmi Usung Sukerana AMLAPURA-Fajar Bali Sejumlah kejutan dan intrik mulai menyeruak jelang suksesi pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karangasem. Salah satunya, I Made Sukerana yang disebut-sebut akan memakai partai Gerindra sebagai kendaraannya FB/BUDIASA saat Pilkada nanti, mengingat I Nyoman Suyasa di induk partainya yakni Golkar masih terjadi dualisme kepenguruan. Gayung pun tersambut, Gerindra yang ingin juga
KE HAL. 11
026/VI/W-020
FB/IST
Buda Tidur Bersama Perabotan Dapur Sesalkan Tak Pernah Tersentuh Bantuan Pemerintah BANGLI-Fajar Bali Miris nasib dialami I Made Buda Astawa (29). Duda di Dusun Puraja, Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli ini bagai jatuh tertimpa tangga. Selain miskin dia ditinggal cerai istri, Dewa Ayu Ambarawati. Untuk melangsungkan hidup, Buda Astawa memikul beban yang berat. Ia harus melanjutkan kehidupan anak-anaknya. Meski Buda masih punya
MISKIN-Anak-anak Buda Astawa yang selama ini tidur di dapur.
KE HAL. 11
Ribuan Guide Tak Perpanjang KTPP DENPASAR-Fajar Bali Sebanyak 2.691 pramuwisata atau guide di Bali belum memperpanjang Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata (KTPP) di Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Secara umum hingga kini pramuwisata yang beroperasi di Bali sebanyak 8.333 yang tercatat di register Dinas Pariwisata dengan spesialisasi 14 Bahasa. Namun yang aktif memperpanjang kartu tanda pengenal pramuwisata hanya sebanyak 5.642. Hal ini ditegaskan Kepala Bidang
Sumber Daya Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ni Ketut Nuriani di atas Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) Minggu (19/4) kemarin. “Kami melihat sebagian besar guide tidak memperpanjang kartu tanda pengenal, atau masuk dalam kategori mati dan tidak bisa beroperasi,” jelas Nuriani menanggapi maraknya pramuwisata liar, Minggu (19/4) kemarin. Berkaitan dengan animo masyarakat yang ingin menjadi pramuwisata, lanjut Nuriani, Dinas KE HAL. 11
Ni Ketut Nuriani
FB/DEJE
014/VI/KTR
Water Boom Sidembunut Menggoda Warga Bangli BANGLI-Fajar Bali Predikat kota mati untuk Bangli sepertinya akan berubah. Saat ini Bangli mulai dilirik untuk pengembangan tempat rekreasi. Buktinya Bangli sudah memiliki water boom di Lingkungan Sidembunut, Kelurahan Cempaga. Jaraknya sekitar 2 km dari kota Bangli ke arah timur. Namanya WBS yakni Water Boom Sidembunut. Hanya dengan uang Rp. 10.000, karcis masuk bagi anakanak dan dewasa, pengunjung dimanja aneka permainan sambil menikmati panorama alam serta udara segar. Bagi yang ingin berenang, telah disediakan dua kolam renang (satu untuk dewasa, satu untuk anak-anak) dilengkapi pelampung. Hanya saja belum dilengkapi lintasan renang. KE HAL. 11
Lima Tahun Pelaksanaan Program JKBM
Layanan Makin Optimal, Lampaui 9 Juta Kunjungan Pasien Mulai dilaksanakan sejak Januari 2010, tahun ini pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) telah memasuki tahun ke-5. Program yang memberi jaminan bagi krama Bali yang belum tercover asuransi kesehatan untuk memperoleh pengobatan secara gratis ini makin dirasakan manfaatnya. HAL ini tercermin dari besarnya animo masyarakat dalam menggu-
Dewa Mahendra
FB/DOK
nakan JKBM. Dalam kurun waktu 2010-2014, program ini telah melayani tak kurang dari 9.407.536 kunjungan pasien. Meski penerapannya sudah makin optimal, Pemprov Bali tak mengurangi atensi bagi penyempurnaan kualitas pelaksanaan program yang makin akrab dengan masyarakat ini. Penegasan tersebut disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra,SH,MH belum lama ini. Lebih lanjut Karo Humas menjelaskan, jumlah kepesertaan JKBM saat ini tercatat sebanyak 2.733.414 orang atau 56,08 persen dari total penduduk Bali. Lebih lanjut, dia
merinci jumlah kunjungan pasien yang memanfaatkan JKBM mulai awal pelaksanaannya. Pada tahun 2010, jumlah kunjungan pasien tercatat sebanyak 1.233.639 orang dan meningkat menjadi 1.481.325 di tahun 2011. Selanjutnya pada tahun 2012 dan 2013, kunjungan pasien tercatat sebanyak 1.907.102 dan 2.327.045. “Sedangkan untuk tahun 2014, JKBM melayani 2.458.425 kunjungan pasien,” imbuhnya. Sejalan dengan makin antusiasnya masyarakat memanfaatkan program ini, JKBM terus berbenah dengan penambahan jenis layanan. Mulai 1 januari 2013, JKBM
menanggung cuci darah seumur hidup bagi mereka yang menggantungkan hidupnya dari alat hemodialisa tersebut. Dari data terakhir yang berhasil dihimpun, layanan cuci darah telah dimanfaatkan oleh 36.981 pasien pengguna JKBM. Untuk kebutuhan cuci darah ini, dana yang tersedot tiap tahunnya mencapai Rp. 45 miliar. Pengembangan layanan ini, kata Dewa Mahendra, merupakan sebuah respon dari besarnya harapan masyarakat agar JKBM dapat mengcover cuci darah yang biayanya lumayan menguras kantong. Untuk sekali cuci darah, pasien KE HAL. 11
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 Sekeluarga Pengeroyok Polisi Dipenjara DENPASAR-Fajar Bali Pelaku pengeroyokan dan penganiayaan terhadap polisi, I Ketut Miarsa (50) yang tinggal di Jalan Antasura V nomor 2 Banjar Benaya Penguyangan Denpasar Utara, berstatus tersangka dan ditahan di Sat Reskrim Polresta Denpasar, sejak Jumat (17/4) lalu. Polisi menahan tiga sekeluarga dari mulai suami, I Made Wirtayasa (49), istri, Ni Ketut Sulasmi (44) dan anak, Kadek Apriana alias Dedik (23), tinggal di Jalan Antasura V nomor 2, Banjar Benaya Peguyangan Denpasar Utara. Menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Nengah Sadiartha, ketiga pelaku sudah diamankan pada Jumat (17/4) sekitar pukul 16.00 Wita. “Mereka sudah kami tangkap di rumahnya, setelah korbannya melapor,” jelasnya Minggu (19/4) kemarin. Kompol Sadiartha mengatakan kedua belah pihak sudah lama tidak akur karena masalah keluarga. Nah, puncak penganiayaan terjadi pada 11 April lalu, dimana korban meludah sendiri di halamanya di Jalan Antasura V nomor 2 Banjar Benaya Peguyangan Denpasar Utara. Melihat korban meludah, tersangka Ketut Sulasmi tersinggung dan langsung pulang ke rumahnya, tak jauh dari rumah korban. Dia melaporkan perihal ketersinggungan itu kepada suami dan anaknya. Karuan saja, sang suami I Made Wirtayasa dan anaknya Dedik mendatangi korban dan langsung mengeroyok. Tak hanya I Ketut Miarsa yang dikeroyok, istri korban juga. Akibatnya istri korban mengalami luka gores pada pelipis kiri, ibu jari kanan berdarah dan leher perut terasa sakit. Enam hari diselidiki, jajaran Sat Reskrim Polresta Denpasar mengambil sikap, menangkap dan menahan ketiganya. R-005 PENGUMUMAN LELANG ULANG
Menunjuk pengumuman lelang pada surat kabar harian Fajar Bali Tanggal 26 Maret 2015, PT. BPR Dewata Indobank selaku Pemegang Hak Tanggungan Pertama berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL ) Denpasar pada : Hari / tanggal : Senin / 27 April 2015 Pukul : 11.00 Wita Tempat : Kantor PT. BPR Dewata Indobank Jalan Dr. Ir. Soekarno, Kediri, Kabupaten Tabanan terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : I NYOMAN ARY SUARJANA, alamat BR DARMASABA KEC ABIANSEMAL KAB BADUNG, barang yang dilelang berupa : 1 ( satu ) bidang tanah beserta runtutannya dengan SHM No.241/ Desa Darmasaba tanggal 31 Maret 1989, Gambar Situasi No. 1221/1989 Tanggal 14 Pebruari 1989 seluas 2250 M2, a.n I NYOMAN KANTI LASTYAWAN, terletak di Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, Provinsi Daerah Tingkat I Bali ( sekarang Provinsi Bali ), dengan Nilai limit Rp. 877.500.000,- dan Uang jaminan penawaran lelang Rp. 263.250.000,-. Syarat-Syarat Lelang : 1.Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui / memahami kondisi objek lelang; 2.Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No : 264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 ( satu ) hari sebelum pelaksanaan lelang, khusus pemindah bukuan nama pemilik rekening dan peserta lelang harus sama; 3.Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4.Peserta lelang/kuasanya harushadir pada saat pelaksanaanlelangdenganmembawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000, fotocopy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5.Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2% selambat-lambatnya 5 ( lima ) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas negara; 6.Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 ( tiga ) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7.Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminan penawaran lelang tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri ( KTP / SIM ), pengambilan uang jaminan penawaran lelang melalui kuasa harus dengan notariil. 8.Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. BPR Dewata Indobank Telp. 0361-8469672 atau KPKNL Denpasar Telp. 0361-229151. Tabanan, 20 April 2015 PT. BPR Dewata Indobank t t d, I Gede Yono Sudana Arsa, SE Direktur Utama
202/IV/KTR
FAJA R BALI
SENIN, 20 APRIL 2015 Tahun XV
Teroris Pelarian Poso Transit di Bali DENPASAR-Fajar Bali Seorang terduga teroris pelarian Poso, Syarif alias Digon alias Ambalawi asal Dompu, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) transit di Bali, pada Sabtu (18/4), sebelum bertolak ke Jakarta sekitar pukul 15.40 Wita. Tersangka Ambalawi yang mendapat pengawalan ketat dari pasukan Densus 88 Mabes Polri sempat diinapkan 3 jam di kantor KP3
Bandar Udara Ngurah Rai. Informasi yang dihimpun dilapangan, tersangka Ambalawi diberangkatkan dari Bandara Udara Komodo, Labuan Bajo pada Sabtu (18/4) dan tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, sekitar pukul 12.15 Wita. Tersangka terbang dengan menggunakan pesawat komersil Wings Air di nomor penerbangan IW-1889. Turun dari pesawat,
Dugaan Penyelewengan Menguat
Kejari Denpasar Segera Klarifikasi ke PHDI Bali DENPASAR-Fajar Bali Dugaan penyelewengan dana hibah Tirtayatra kepada PHDI Kabupaten Badung dengan ketuanya, Ketut Sukada makin menguat. Bahkan sudah banyak bukti petunjuk yangmunculdaripihakterkait,yang tentu saja cukup berkompenten. Apalagi belakangan, disebutkan PHDI Badung, penerima hibah itu adalah ilegal. Untuk mencari kebenarannya, pihak kejari Denpasar akan memanggil PHDI Bali guna dimintai keterangan. Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Denpasar, Syahrir Sagir mengatakan hal itu, Minggu (19/4) kemarin. Menurutnya, rencana dipanggilnya PHDI Bali untuk dimintai keterangan menyangkut data yang benar mengenai keberadaan dari PHDI Badung
yang dinilai ilegal."Terkait resmi atau tidak resmi, legal apa tidak legal, kami akan mencari tahu dulu,"ujarnya. Sagir menambahkan, jika data tersebut harus diambil ke sekretariat PHDI, pihaknya akan turun juga ke sekretariat PHDI Bali di Jalan Ratna Denpasar. Sagir juga menyampaikan apresiasinya kepada jajaran PHDI Bali yang telah merespon dengan cepat wacana yang berkembang, karena kecurigaandaripihaknyamendapat klarifikasi yang cukup sengit dari pihak Pemkab Badung. Namun, dia yakin ada sesuatu yang harus digali dan didalami. "Dengan data dan informasi ini, menjadi punya pintu masuk yang lebih dalam untuk menyelami dugaan penyelewengan ini," pungkasnya. W-007
Terlibat Kasus Penghinaan
Sekarang Kabag Hukum BTDC Dituntut DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa selaku Kepala Bagian Hukum PT Bali Tourism and Development Corporation (BTDC), Ni Wayan Sorinasih (49) yang pada persidangan minggu lalu membantah telah melakukan penghinaan dan kekerasan dalam sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Senin (20/4) hari ini akan dituntut oleh jaksa penuntut umum. Pihak korban, yaitu Novi Kartika Sari pun berharap agar terdakwa mendapat ganjaran yang setimpal. "Saya berharap hukumnya setimpal dengan perbuatanya,"kata korban yang ditemui di PN Denpasar, belum lama ini. Korban sendiri sempat mengatakan bawa dia sejatinya sudah memaafkan korban sebelum kasus ini berakhir di PN Denpsar. Namun karena terdakwa tidak henti-hentin menghujatnya, maka korban lalu melaporkan terdakwa ke Polisi. Keterangan yang disampaikan korban sempat dibantah oleh terdakwa. Terdakwa men-
gatakan, saat kejadian terdakwa tidak pernah menghina korban. Namun keterangan terdakwa jauh berbeda dengan jaksa. Dimana dalam dakwaan jaksa disebut, terdakwa melakukan penghinaan kepada korban pada 28 Desember 2013, di depan rumah Eka Ambariani, Jalan Kurusetra Gang Geringin Nomor B-3, Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Dalam jarak 40 centimeter, terdakwa dengan tangan kanannya menunjuk ke arah korban sambil mengeluarkan kata-kata kasar dan mencaci-maki dengan menggunakan bahasa Bali. Mendengar perkataan itu, korban langsung menampik tudingan tersebut. Namun, terdakwa marah dan langsung menampar pipi kiri korban. Setelah itu, saksi Eka Ambariani, mengajak korban pergi. Namun, terdakwa masih terus menomel. Korban yang merasa terhina atas perkataan terdakwa, kemudian melapor kepada polisi pada Januari 2014. W-007
tersangka Ambalawi dikawal ketat dua petugas Densus 88 Mabes Polri keluar dari Terminal Kedatangan Domestik Bandara. Selanjutnya, tersangka digiring menuju ruang tahanan sementara Mapolsek KP3 Bandara. Sebelumnya diperoleh informasi tersangka Ambalawi akan langsung diberangkatkan ke Jakarta berbaur dengan penumpang lainnya dengan menggunakan
pesawat Lion Air JT 23. Sembari menanti pesawat Lion Air, pembunuh Kapolsek di Bima, NTB ini diamankan selama 3 jam di KP3 Bandara Ngurah Rai. Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar AKP Ollasary Takalapeta membenarkan transitnya tersangka Ambalawi di Bandara. “Benar, tersangka hanya transit saja dan sempat dia-
mankan di KP3 Bandara,” jelasnya. Perwira yang akrab dipanggil Ola ini mengatakan, pihak KP3 Bandara hanya sebagai fasilitas tempat saja dan kemudian tersangka diterbangkan ke Jakarta dengan pengawalan ketat tim Densus 88 Mabes Polri. “Dikawal Densus 88. Tadi transit saja dan sudah diberangkatkan siang tadi,” bebernya kepada wartawan Minggu (19/4) kemarin. R-005
Enam Maling Motor Digulung
DENPASAR-Fajar Bali Enam gerombolan pencuri motor digulung jajaran Polsek Denpasar Selatan dalam pengerebekan secara terpisah pada Senin, (30/4) sekitar pukul 07.00 wita. Kawanan maling yang diotaki tersangka Kadek Budayasa mengaku telah beraksi sebanyak 10 TKP. Para tersangka yang ditangkap masing-masing Raka Bagus Herdani alias Colek (23) tinggal di Jalan. Ceningan Sari Gang Akhir, Sesetan Denpasar Selatan. Tersangka Muhamad Fahluhum Jali alias Lu"um (17) tinggal di Palapa XIV No 3 Sesetan Denpasar Selatan. Sakban (38) Jalan Palapa XIV bedeng paling Ujung Sesetan, Denpasar Selatan. Cosmas Boy Sumba asal Sumba Nusa Tenggara Timur (31) tinggal di Jalan Bay Pass Ngurah Rai No.48 X Jimbaran. Paijo dan terakhir, Kadek Budayasa asal Singaraja (31) tinggal di Pulau Komodo Gang Timbul nomor 16 Kelurahan Banyuning Singaraja. Selain mengamankan 6 tersangka, jajaran Reskrim dipimpin Kanitreskrim Iptu Hendi mengamankan 10 unit motor curian, yakni 4 unit Suzuki FU, 2 Honda Vario, 2 Honda Beat, 2 Revo, 1 Suzuki Thunder. Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nanang Pri Hasmoko mengatakan, berawal dari laporan informasi korban Sukoco (22) yang melaporkan kehilangan motor di rumahnya di Jalan Palapa IX Gang Nemo nomor
FB/HS
MALING MOTOR-Enam tersangka pencuri motor ditangkap jajaran Sat Reskrim Polsek Denpasar Selatan di rumahnya masing masing.
1 Sidakarya Densel, pada 30 Maret lalu. Hasil penyelidikan, polisi menerima informasi tersangka Muhamad Fahluhum alias Luum sering berganti ganti motor dan menawarkannya kepada teman temannya. Polisi akhirnya melacak keberadaan tersangka dan menangkapnya. Akhirnya terkuak, tersangka Lu’um
merupakan komplotan pencuri motor. Dalam waktu singkat polisi menahan 5 tersangka lain ditempat berbeda. “Otak pelakunya Kadek Budiasa ditangkap di Singaraja. Para tersangka ini perannya berbeda beda. Ada pemetik, pelaku survey, dan penjual. Mereka beraksi di 10 TKP,” ungkap Kompol Nanang. R-005
044/II/SWJ
203/IV/KTR
203/IV/KTR
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Fotografer :Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Dejerie
HUT KE-244 KOTA GIANYAR GIANYAR KOTA PUSAKA 19 April 1771 - 19 April 2015
Hari ulang tahun (HUT) ke-244 Kota Gianyar, mengangkat tema ‘Gianyar Kota Pusaka’ sebagai wujud nyata Pemkab Gianyar atas cetak biru ‘Revitalisasi Gianyar Menuju Kabupaten Unggul Dalam Bidang Seni Budaya’. Gianyar Kota Pusaka dimaknai sebagai upaya, kebijakan dan aksi nyata Kabupaten Gianyar dalam melestarikan dan memberdayakan pusaka budaya warisan leluhur untuk kesejahteraan masyarakat Gianyar.
G
ianyar sebagai kabupaten seni dan budaya memiliki beraneka ragam pusaka, baik bersifat benda maupun non benda, dan tersebar di tujuh kecamatan. Kota Gianyar di masa lalu merupakan pusat pemerintah Kerajaan Gianyar dengan kota raja yang bersifat tradisional kemudian tumbuh dan berkembang berdampingan dengan pengaruh modernisasi, namun tetap mempertahankan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan turun-temurun. Untuk lebih mengukuhkan dan upaya penyelematan terhadap tinggalantinggalan tersebut, Gianyar telah terdaftar sebagai anggota JKPI (Jaringan Kota Pusaka Indonesia) menjadi anggota P3KP (Program Pelestarian dan Penataan Kota Pusaka). Tema ‘Gianyar Kota Pusaka’ pada HUT ke-244 Kota Gianyar menjadi media refleksi untuk memperkuat karakter pusaka Kabupaten Gianyar dengan aksentuasi khas Gianyar, dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah, melestarikan aset-aset pusaka Gianyar, sehingga mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Gianyar.
Pawai Budaya Gianyar “Dira Jagadhita”
Tari Pendet Massal
Tari Pucuk Kolosal Sebagai Tari Maskot Kabupaten Gianyar
Demo Melukis 1.000 Meter
Gianyar Culinary Festival
Akulturasi Pawon Bali
Layanan Administrasi Kependudukan
Dari Tema ‘Gianyar Kota Pusaka’ dilaksanakan berbagai kegiatan, pertunjukan, lomba dan hiburan yang mengacu pada tema diatas, diantaranya : I.
II. III. IV. V. VI. VII.
Lomba Penjor Merah Putih, sepanjang Jalan Ngurah Rai mulai 1 April hingga 4 Mei 2015. Gianyar Culinary Festival 2015 sebagai aset pusaka Gianyar, di Lapangan Astina Gianyar (14/4). Pawai Budaya, menampilkan atraksi kesenian dan berbagai keunggulan yang menjadi pusaka Gianyar di Open Stage Balai Budaya (17/4). Demo Melukis 1.000 meter, di sepanjang Jalan By Pass Dharmagiri dilaksanakan 18 s/d 20 April 2015. Apel Puncak Peringatan HUT ke-244 Kota Gianyar di Lapangan Astina Raya Gianyar, (19/4). Pementasan 1.000 Penari Pucuk, sebagai tari maskot Gianyar (19/4), Pementasan 640 Penari Pendet, dari DWP Gianyar, Istri Kepala Desa, GOP TKI Kabupaten Gianyar (19/4). VIII. Pameran UKM, Pertanian, Bonsai, Akulturasi Pawon Bali, Calonarang Kolosal, Sendratari Kolosal, Parade Gong Kebyar, Penjurian Jegeg-Bagus, Pemberian Wija Kusuma, Pementasan berbagai kesenian sebagai aset pusaka Gianyar dan Layanan Administrasi Kependudukan.
‘Gianyar Kota Pusaka’ diharapkan semakin menggemakan Gianyar sebagai kota pusaka yang kaya akan seni budaya, menggugah masyarakat untuk melestarikan dan menjaga pusaka Gianyar sebagai karakter Masyarakat Gianyar di tengah gerusan globalisasi, yang bermuara pada terwujudnya kesejahteraan seluruh masyarakat Gianyar”.
Sekdakab Gianyar I B Gaga Adi Saputra
Bupati Gianyar Wakil Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata Made Mahayastra Layouter: Dejerie
KOTA PLUS
4
FAJA R BALI SENIN, 20 APRIL 2015 l TAHUN XV
Pencegahan Kanker Serviks
Masuk Inovasi Pelayanan Publik KemenPAN-RB Kebijakan Pemkab Badung dalam upaya penanggulangan penyakit kanker khususnya kanker serviks bagi wanita termasuk anak usia sekolah di Badung tidak terlepas dari dukungan penuh serta bersinergi dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Badung. Melalui pelayanan Klinik Ratna, YKI mengambil peran aktif dalam upaya mencegah penyebaran penyakit kanker khususnya untuk menyelamatkan para ibu-ibu dan calon ibu dari kanker serviks.
FB/CAR
Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara menghadiri Konfrensi V Muslimat NU Cabang Kota Denpasar, di gedung Serba Guna NU jalan Pura Demak Kecamatan Denpasar Barat, kemarin.
Wawali Jaya Negara Hadiri Konferensi Muslimat NU DENPASAR-Fajar Bali Kunci utama sebuah organisasi adalah kepedulian dan konsulidasi secara berkesinambungan. Kal itu ditegaskanKetuaCabangMuslimat NU Kota Denpasar, Hj. Siti Asiyah Muchrodin saat pembukaan Konfrensi V Muslimat NU Cabang Kota Denpasar, Minggu (19/4) di gedung Serba Guna NU jalan Pura Demak Kecamatan Denpasar Barat. Konferensi yang mengangkat tema “Melalui Konfrensi V Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Denpasar, kita tingkatkan kepedulian dan konsulidasi organisasi menuju Denpasar yang berbudaya dan berahklak mulia”, dihadiri Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara, Tokoh Agama, serta Instansi terkait lainnya. Hj. Siti mengatakan, perjalanan yang relatif panjang selama 5 tahun telah membuktikan usaha yang sungguh-sungguh, keikhlasan, dan kerja keras dari jajaran pengurus. Kerja sama kekompakan saling menghargai antara satu dengan yang lain
menjadi modal utama dalam melaksanakan berbagai tugas yang diamanatkan sebelumnya oleh Konferensi IV NU Kota Denpasar. Amanat Konferensi IV telah diimplementasikan dalam 7 bidang yakni, bidang organisasi dan keanggotaan, bidang pendidikan dan kaderisasi, bidang budaya dan lingkungan hidup, bidang kesehatan dan kependudukan, bidang dakwah dan pengembangan masyarakat, bidang ekonomi koperasi dan agro bisnis, dan bidang tenaga kerja. Selebihnya Siti mengungkapkan dalam mewujudkan generasi yang terampil, cerdas, dan berakhlak mulia, Muslimat NU Kota Denpasar sudah mempunyai 1 TK Khotijahdankedepannyapihaknya akan merintis PAUD Khotijah II. Wakil Walikota, IGN. Jaya Negara mengharapkan kepada para pengurus Muslimat NU Cabang Kota Denpasar agar ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Denpasar seperti ikut menjaga kebersihan, keamanan, dan mampu menangkal paham radikal seperti ISIS mengingat
Kota Denpasar sebagai Kota Metropolitan. Selain itu, Jaya Negara juga mengucapkan terima kasih kepada warga karena telah membantu Pemerintah Kota Denpasar dalam mengembangkan kain endek yang hingga saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan promosi. Sementara Ketua Panitia, Farim Andayanti mengatakan, pelaksanaan Konferensi ini mengacu pada Surat Pimpinan Pusat Muslimat NU Jakarta no: 11007/C.PPMNU/VIII/2014 tanggal 13 Agustus tentang pemberitahuan Konferensi PW, PC dan Muslimat NU, serta Surat Keputusan Pimpinan Cabang Muslimat NU Cabang Kota Denpasar no: 025/SK/A/PCMNU/ II/2015 tentang paniti Konferensi V Muslimat NU Cabang Kota Denpasar Tahun 2015. Konferensi diikuti 170 oraang yang terdiri dari 33 orang Pimpinan Cabang, 12 orang Pimpinan Anak Cabang, 24 orang Pimpinan Ranting, dan 96 orang Pimpinan Anakn Ranting. R-004*
MANGUPURA-Fajar Bali Hal tersebut terungkap saat kunjungan Tim Penelis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Tingkat Nasional tahun 2015 dari Kementerian PAN-RB guna mengadakan evaluasi terhadap tiga inovasi Badung yang masuk nominasi MenPAN RB, di Klinik Ratna, Kawasan Puspem Badung, Mangupraja Mandala. Kehadiran Tim Sinovik KemenPAN RB yang dipimpin Prof. Dr. Komarudin dan Aris Samson di Klinik Ratna diterima oleh Ketua YKI Cabang Badung Nyonya Ratna Gde Agung bersama Asisten bidang Administrasi Umum I Gst. Ngr. Oka Darmawan, Kadis Kesehatan dr. Gede Putra Suteja dan jajaran pegawai Klinik Ratna. Menurut Ny. Ratna Gde Agung, satu dari tiga inovasi Badung yang masuk Sinovik MenPAN RB yakni inovasi dari
Dinas Kesehatan Badung dengan judul “Cegah Kanker Seviks, Perempuan Senyum”. Suksesnya program ini di Badung tidak terlepas dari komitmen dan dukungan penuh dari Pemkab Badung melalui Dinas Kesehatan yang bekerjasama dengan YKI Cabang Badung dengan secara rutin melakukan pelayanan papsmear dan tentunya pemberian vaksin kanker serviks secara gratis. Dijelaskan, pemberian pelayanan vaksin kanker serviks telah dilakukan sejak tahun 2011 lalu dengan sasaran pelajar/siswi tingkat SMA/SMK se-Badung, para pegawai golongan I dan II dilingkungan Pemkab Badung termasuk masyarakat umum di Badung. Pelayanan dikemas mulai pelayanan dalam gedung di Klinik Ratna YKI Cabang Badung, di sekolah-sekolah dan untuk masyarakat umum
Pemkot Lamban Ambil Keputusan
FB/CAR
Wayan Mariyana Wandhira
lama pihak Pemerintah Kota Denpasar mengambil keputusan atas lahan tersebut, maka semakin banyak akan mengalami kerugian. Pasalnya, gedung dan lahan yang sudah lama tak dimanfaatkan tersebut tidak memberikan keuntungan sel-
uas-luasnya bagi Kota Denpasar. “Perlu ada keseriusan pemerintah, jika tetap saja dibiarkan, maka kapan daerah akan mendapatkan pemasukan,” ujarnya Minggu (19/4). Dikatakan, jika saja pemerintah secepatnya mengambil keputusan atas lahan tersebut, maka daerah akan mendapatkan keuntungan dan bisa menambah pemasukan Kota Denpasar. “Persoalannya, pemerintah tidak pernah mendengarkan saran. Padahal jika lahan tersebut dimanfaatkan, maka akan sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat,” tandas politisi Golkar ini, seraya menyebut langkah pemerintah Kota Denpasar sangat lamban dalam mengambil keputusan. “Ini kan lahan jelas-jelas tempatnya sangat strategis, tetapi kenapa Pemkot Denpasar terus mengulur-ulur waktu untuk memanfaatkan lahan tersebut,” tandas Wandhira. R-004
dengan pelayanan mobil klinik. “Hingga saat ini perkembangan program pencegahan kanker serviks berjalan dengan baik. Ini tidak terlepas dari sinergi antara Pemkab Badung dengan YKI Cabang Badung maupun pihak swasta melului program CSR nya,” jelas Istri Bupati Badung ini. Pada kesempatan tersebut, dari Klinik Ratna, Tim Panelis MenPAN RB juga berkesempatan mengunjungi sekolah SMAN 1 Kuta Utara dan menyaksikan secara langsung pemberian vaksinasi kanker serviks kepada para siswa putri. Seperti
diketahui, tiga inovasi Badung telah masuk Sinovik MenPAN RB tahun 2015. Ketiga inovasi pelayanan publik tersebut diantaranya Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik (Gelatik) dari DKP Badung dengan judul “Sampah Plastik, Musibah Membawa Berkah”, dari Dinas Kesehatan Badung “Cagah kanker Seviks, Perempuan Senyum” dan dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung “Pengembangan Potensi Pertanian di Badung Utara (Asparagus Ditanam, Ekonomi Mapan”. R-014*
Goresan Wawali Jaya Negara
Pemanfaatan Eks Tiara Grosir “Gabeng” DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Kota Denpasar dinilai sangat lamban mengambil keputusan terkait pemanfaatan lahan dan gedung eks Swalayan Tiara Grosir. Kondisi eks Swalayan Tiara Grosir di Jalan Cokroaminoto, Denut itu pun kini tak jelas. Bahkan, Pemkot hingga saat ini belum memutuskan, akan dijadikan apa lahan tersebut. Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Wayan Mariana Wandhira menilai kondisi itu dinilai menghambat pemasukan daerah dari pengelolaan lahan tersebut. Paska dikosongkan sejak 9 Desember 2014 lalu, nasib lahan seluas hampir 90 are tersebut tidak lagi jelas. Bahkan beberapa anggota dewan berapa kali pernah berbicara soal pemanfaatan lahan Eks Tiara Grosir tersebut, namun tetap saja tidak digubris Pemerintah Kota Denpasar dan terkesan tak ada kejelasan hingga saat ini. Menurut Wandhira, semakin
FB/HERY
Ketua YKI Badung Ny. Ratna Gde Agung menerima kunjungan Tim Penelis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Tingkat Nasional tahun 2015 dari Kementerian PAN-RB
Buka Lomba Menggambar Tingkat TK se-Denpasar Barat DENPASAR-Fajar Bali Guna menumbuhkembangkan minat dan bakat anak dalam bidang seni dan budaya serta untuk kembali pada dunia anak yang sebenarnya serta dalam rangka hari Kartini dan HUT Kota Denpasar ke-227, Pemerintah Kota Denpasar bekerja sama dengan Yayasan Taman Kanak Kanak (TK) Eka Utama menyelengarakan Lomba Menggambar, Mewarnai Dan Menyanyi Tingkat TK Se-Denpasar Barat, Sabtu (18/4) di Banjar Gelogor, Kelurahan Pemecutan Kecamatan Denpasar Barat. Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, membuka lomba ini dengan goresan pertama di atas kanvas. Hadir juga pada kesempatan ini Bunda PAUD Kota Denpasar Ny. I.A Selly Dhamawijaya Mantra, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Wakil Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Kerti Iswara dan Camat Denpasar Barat IB Joni Ariwibawa. “Lomba meng-
FB/CAR
LOMBA MENGGAMBAR-Wawali IGN Jaya Negara menggoreskan kuas di atas kanvas menandai dibukanya lomba menggambar, mewarnai dan menyanyi tingkat TK se-Denpasar Barat
gambar, mewarnai dan menyanyi tingkat TK se-Denpasar Barat ini nantinya akan memperebutkan piala Walikota. “Lomba ini untuk mendukung program Pemerintah Kota Denpasar dan baru pertama kali diadakan se-Denpasar Barat,” ungkap Ketua Panitia I Gde Eka Putra.
Gepeng Mulai Menurun?
Terkait lagu yang dilombakan merupakan lagu anak-anak yang sangat familiar di masa dahulu. “Ini lagu-lagu dari zaman kakek-nenek kita,” ungkapnya, seraya menyebut diantaranya lagu bintang kecil, pelangi-pelangi, desaku, pemandangan dan lainnya. “Ini merupakan lagu-lagu khusus anak-anak
sepanjang masa yang akan selalu dinyanyikan dan agar anak-anak masa sekarang ini tidak terpengaruh oleh lagu-lagu orang dewasa dan bisa kembali pada dunia anak yang sebenarnya,” imbuhnya. Kepala TK Eka Utama, Made Martini mengatakan, lomba menggambar, mewarnai dan menyanyi tingkat TK se-Denpasar Barat diikuti sebanyak 105 orang anakanak dengan peserta menggambar sebanyak 52 orang, mewarnai sebanyak 13 orang dan lomba menyanyi sebanyak 40 orang. “Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kota Denpasar khusunya Bapak Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra atas segala perhatian dan bantuannya serta sumbangsihnya dalam lomba ini dan juga untuk para sponsor yang telah ikut serta membantu terlaksananya lomba menggambar, mewarnai dan menyanyi tingkat TK se-Denpasar Barat,” ungkap Martini. R-004
Empat Bulan, Disosnaker Hanya Pulangkan 45 Gepeng DENPASAR-Fajar Bali Upaya Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Denpasar menetibkan gelandangan dan pengemis (gepeng), tampaknya mulai membuahkan hasil. Hal itu terlihat jumlah gepeng di Kota Denpasar mulai menurun. Pada catur wulan pertama tahun 2015 ini, Disosnaker hanya memulangkan 45 gepeng, yang sebagian besar berasal dari Ka-
rangasem, dan hanya 9 gepeng berasal dari luar Bali. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, Drs. IGA Rai Anom Suradi, didampingi Kasi Rehabilitasi Bina Sosial, I Made Sudana, SE, mengakui belakangan ini ada indikasi penurunan jumlah gepeng. Semua itu, tidak terlepas dari peran aktif masyarakat. Di samping, keterlibatan para camat yang
639/XI/KTR
IGA. Rai Anom Suradi FB/CAR
memang ikut aktif melakukan pengawasan di wilayahnya masing-masing. ‘’Belakangan ini para gepeng lokal, cenderung menyasar rumah-rumah penduduk. Karena itu dalam melakukan pengawasan kami melibatkan semua pihak, termasuk para camat. Setidaknya menginformasikan jika di wilayahnya ditemukan gepeng. Pola ini cukup berhasil, bahkan Camat Denpasar
603/IX/GLH
Barat paling rajin mengirim gepeng ke sini untuk kami bina, sebelum dipulangkan ke daerah asalnya,’’ ungkap Anom Suradi, akhir pekan kemarin. Dari beberapa kali penertiban yang telah dilakukan, lanjut Anom Suradi, kebanyakan merupakan gepeng kambuhan. Misalnya, dari 10 orang yang dibina, delapan orang diantaranya merupakan muka lama.
‘’Karena itulah pembinaan yang kami lakukan di rumah singgah hanya sekali saja, selanjutnya kami pulangkan ke daerah asalnya. Kami harapkan pembinaan lebih banyak dilakukan Dinas Sosial di daerah asal gepeng tersebut,’’ tandasnya. Pada periode Januari sampai pertengahan April 2015 ini, pihaknya hanya memulangkan 45 gepeng. Dari jumlah terse-
but, sembilan orang dipulangkan ke Jawa Timur dan sisanya dipulangkan ke Kabupaten Karangasem. Rinciannya, 17 Februari dipulangkan 8 gepeng ke Karangasem dan 6 orang ke Jawa Timur. Pada 10 Maret dipulangkan 16 gepeng asal Karangsem dan 3 orang asal Jawa Timur. ‘’Kemudian 13 April, dipulangkan 12 gepeng ke Karangasem,’’ ujarnya. R-004
196/IV/BLAS
Layouter: Manik
DAERAH
FAJA R BALI
SENIN, 20 APRIL 2015 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
5
Gede Eka Artawan Meninggal Saat Ikuti Porsenijar
Bupati Suwirta Berikan Santunan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta memberikan santunan keluarga almarhum I Gede Eka Artawan (18) di rumah duka, Banjar Pemenang, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan Klungkung.
FB/AGUS
LEPAS BUSET-Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melepas peserta Buset.
Bupati Lepas Ratusan Peserta ‘Buset 3’ BUPATI Buleleng Putu Agus SuradnyanaST melepas peserta Buleleng Smile Adventure Trail (Buset) yang ke-3, Minggu (19/4) pagi kemarin. Ratusan peserta dari Bali dan luar Bali ikut meramaikan Buset 3 kali ini. Turut serta Wakil Bupati Buleleng dr.Nyoman Sutjidra,Sp. Og, dan Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna menyaksikan pelaksanaan Buset. Bupati Putu Agus Suradnyana ( PAS) mengatakan ajang Buset ini merupakan ajang untuk memperkenalkan Buleleng kepada masyarakat dari luar Bali yang belum tau seutuhnya tentang keindahan alam yang ada di Bali Utara. Ia berharap dengan adanya Buset ini peserta dapat membantu membangun Buleleng. W-008
Tari Geopark Bangli Jadi Duta Bali di TMII
FB/SUMERTA
GEOPARK-Tarian Geopark Bangli yang dipentaskan di TMII mengundang kagum penonton.
BANGLI-Fajar Bali HUT Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ke-40 tahun 2015 yang dilaksanakan 16-20/4 menjadi kebanggan tersendiri bagi Kabupaten Bangli. Pasalnya, Kabupaten Bangli ikut memberi warna pembukaan perayaan HUT TMII dengan tampilan tarian Geopark Batur, bertempat di Sasono Langun Budaya, TMII, sekaligus menjadi duta Bali di even tersebut. Dalam acara yang dibuka Menteri Koordinator Kemaritiman, Dr.Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo M.Sc . itu Bangli juga menampilkan pragmentari berjudul Sunda Upasunda. Rombongan yang diikutkan berjumlah 55 orang. Dari jumlah itu penari Geopark dari unsur perempuan 6 orang, unsur laki 16 orang, serta penabuh berjumlah 30 orang, dipimpin langsung Bupati Bangli I Made Gianyar didampingi Ketua DPRD Bangli, NM. Kutha Parwata, Sekda Bangli Ida Bagus Gede Giri Putra serta pimpinan SKPD terkait. Diberi kepercayaan bagi Bangli untuk tampil menjadi duta Bali, terlebih dapat menampilkan tarian Geopark yang menjadi ikon Bangli, tentu memberi kebanggaan tersendiri dan menjadi ajang promosi bagi Geopark Batur (taman bumi nan indah) yang tengah menjadi target Bangli untuk dapat mempertahankan predikat global geopark network (GGN) dari UNESNO yang sertifikatnya telah diraih tahun 2012. Adapun tarian Geopark tersebut berupa pagelaran kolaborasi tari, musik dan lagu yang menggambarkan keanekaragaman, kekayaan dan keindahan serta khasanah seni budaya nusantara yang dimanifestasikan dalam kemasan Gita Natya Nusantara, Kabupaten Bangli. Pagelaran tersebut cukup memukau penonton. Malamnya kembali Bangli memberi warna dengan tampilan pagelaran pragmen tari dengan judul Sunda Upasunda. Bupati Bangli I Made Gianyar di sela-sela acara pembukaan HUT TMII itu mengaku bangga, karena Bangli mendapat kehormatan dan kepercayaan menjadi duta Bali tampil di ajang cukup bergengsi. Dengan tampilnya di TMII sekaligus menjadi ajang promosi bagi keberadaan taman bumi (Geopark) Batur. Dan diharapkan pentas ini dapat dimanfaatkan secara baik didalam mempromosikan kebudayaan Bangli. W-002
SEMARAPURA-Fajar Bali Gede Eka Artawan ini sebelumnya mengikuti Porsenijar dari cabang pencak silat. Ketika mengikuti pertandingan Porsenijar di GOR Swecapura pada hari Jumat (16/4) lalu meninggal usai bertanding. Bupati Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta beserta rombongan yang terdiri atas Kadisdikpora Nyoman Mudarta, Camat Banjarangkan Komang Gede Wisnuadi, Kepala Sekolah SMK Pariwisata Saraswasti Gusti Made Subrata diterima orang tua almarhum Nyoman Jenda Astawa (40) di rumah duka di Dusun Pemenang Desa Nyalian Kecamatan Banjarangkan, Minggu (19/4) kemarin. Tampak pula ratusan rekan rekan almarhum baik para atlet maupun teman sekolahnya ikut datang melayat. Almarhum Gede Eka Artawan merupakan anak pertama dari delapan bersaudara yang gemar membantu
ayahnya yang bekerja sebagai tukang bangunan. Orang tuanya, Nyoman Jenda Astawa menyampaikan bahwa dirinya sangat merasakan kehilangan atas kepergian putranya. Selain rajin membantu ayahnya, Almarhum I Gede Eka Artawan juga merupakan atlet pencak silat yang berprestasi, dimana tahun lalu sempat menyabet medali perunggu pada ajang yang sama. Bupati Suwirta menyampaikan rasa duka citanya yang mendalam atas kepergian salah satu atlet dalam ajang porsenijar tahun ini. Dirinya juga tidak pernah menyangka akan terjadi musibah seperti ini. Bupati suwirta menganggap Almarhum Gede Eka Artawan merupakan seorang pahlawan olahraga yang telah wafat diajang perlombaan yang penuh sportivitas. Kepada keluarga almarhum, Bupati Suwirta mengajak untuk iklas melepas keper-
FB/SARJANA
SANTUNAN-Bupati Suwirta santuni keluarga almarhum Gede Eka Artawan yang meninggal saat mengikuti Porsenijar Jumat lalu.
gian almarhum karena merupakan sudah kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Selaku Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bupati Suwirta mengucapkan permohonan maafnya karena panitia tidak mampu menyelamatkan al-
Meriahkan HJKG ke-244
Tampaksiring Gelar ‘Double Road Race’ GIANYAR-Fajar Bali Meriahkan Hari Jadi Kota Gianyar (HJKG) ke-244, Kecamatan Tampaksiring gelar Double Road Race, yakni lari dengan menempuh dua jarak. Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Double Road Race, Ida Bagus Putu Pawitrem saat acara berlangsung, di areal parkir Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Minggu (19/4). Ida Bagus Putu Pawitrem mengatakan Double Road Race merupakan lari yang diciptakan Bob Anderson di Meksiko 2010 lalu. Lari ini dilakukan dengan menempuh dua jarak dalam sekali lari, misalnya jarak 15 Km ditempuh dua kali, yakni pertama dengan jarak 10 Km, lalu peserta bisa istirahat dan saat ini biasanya diisi dengan pelbagi kegiatan pemulihan, pijat, minum dan sebagainya. Selanjutnya peserta harus menempuh 5 Km jarak berikutnya hingga finish. Begitu seterusnya dengan jarak yang lain, seperti 10 K, 5K, 2,5 K dan seterusnya. “Lomba kali ini kami melaksanakan 3 jarak, yakni 15 K, 5 K dan 2,4 K. Jika 15K ditempuh dengan 10 K pertama dilanjutkan dengan 5 K berikutnya. Jika 5 K ditempuh dengan 3 K pertama dan 2 K berikutnya. Sedangkan yang 2,4 K ditempuh dengan 1,4 K dan selanjutnya 1 K,” imbuhnya. Double Road Race yang diikuti 300 peserta dalam dan luar negeri baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia bahkan di Asia. Peserta yang ikut berasal dari umum, anakanak dan bahkan para lansia. Setiap katagori akan diberikan
FB/ARTAYASA
ROAD RACE- Hari Jadi Kota Gianyar juga dimeriahkan Double Road Race yang digelar Kecamatan Tampaksiring.
hadiah sesuai kategori peserta, seperti kategori jarak, kategori anak-anak, kategori laki atau perempuan dan juga kategori umur. sehingga juara masingmasing kategori sangat adil dan bisa dipertanggung jawabkan. Kegiatan yang bertema Ngarap ini juga dirangkai dengan pementasan tarian kolosal pada malam harinya. Tujuannya disamping menggali potensi dan budaya Kecamatan Tampaksiring, kegiatan juga diharapkan sebagai ajang promosi Tampaksiring. Kegiatan lari yang mengambil rute di seputaran Pura Tirta Empul dan Jalan desa di Kecamatan Tampaksiring juga sebagai media pengenalan daerah wisata Tampaksiring. “Kedepan kegiatan ini akan terus dilaksanakan. Hal ini akan sangat berdampak bagi pro-
mosi wisata dan kesejahtraan warga tampaksiring,” terang Pawitrem. Senada yang diungkapkan, Ass II Setda Kabupaten Gianyar, I Ketut Suweta saat membuka acara mengatakan kalau Double Road Race merupakan ajang Internasional yang sangat bagus, dan tentunya bisa dimamfaatkan sebagai penunjang perkembangan pariwisata wilayah Tampaksiring dan Gianyar. Sehingga, tambahnya, kegiatan HJKG bukan hanya ceremonial saja, dan HJKG ke244 juga bermamfaat untuk meningkatkan kesejahtraan warga. “Kedepan Pemkab Gianyar akan selalu mendukung kegiatan semacam ini, sehingga semakin banyak partisipasi dan kesejahtraan warga juga makin meningkat,” katanya. W-005
marhum, namun Bupati yakin panitia telah bekerja maksimal. Kejadian-kejadian seperti ini juga diharapkan Bupati tidak akan pernah terulang kembali. ”Akibat kejadian ini janganlah takut untuk berolah raga, teruskanlah perjuangan almarhum
untuk mengharumkan nama keluarga, sekolah dan kabupaten,” harap Bupati Suwirta kepada para altet dan siswa yang hadir. Almarhum I Gede Eka Artawan dikuburkan Minggu kemarin di setra adat Banjar Pemenang.W-010*
Jembatan Gantung di Penyaringan Diresmikan
NEGARA-Fajar Bali Setelah dikerjakan secara gotong royong, jembatan gantung di Banjar Penyaringan Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo, rampung dikerjakan. Sebelumnya jembatan yang ada di bendungan sudah hancur lantaran diterjang banjir. Karena kondisi sudah hancur, selanjutnya dilakukan perbaikan dan kini jembatan gantung dengan panjang 64 meter dan lebar 165 cm tersebut diresmikan Bupati Jembrana Putu Artha Sabtu (18/4) lalu Perbekel Penyaringan, I Made Dresta mengatakan pembanguna jembatan gantung ini merupakan bantuan dari Tony Ruttiman, warga kebangsaan Swiss. Warga asing tersebut kebetulan kenal dengan Nyoman Nada, salah satu warga Desa Penyaringan. Bantuan yang digelontorkan berupa material seperti seling, baja dan alat konstruksi lainnya. Sedangkan untuk pengecoran dan biaya pengiriman material dari Jakarta ke Desa Penyaringan dibantu oleh Pemkab Jembrana melalui APBDes tahun 2015 senilai Rp 150 juta. Untuk pemasangan material jembatan, khusus mendatangkan teknisi dari Lumajang Jawa Timur. Selanjutnya, untuk pembangunannya seeprti pengecoran pondasi besi serta perbaikan jalan dilakukan
secara gotong royong antara warga Penyaringan, TNI AD dan anggota Polri. Menurut Bagus Sujarwadi selaku teknisi jembatan gantung tersebut mengatakan, pengerjaan jembatan ini tidak memerlukan waktu yang lama.. “Selama pengerjaan tak ada kendala, masyarakat sangat membantu,” ujarnya. Pada hari yang sama, Gedung Kantor Perbekel Penyaringan juga diresmikan Bupati Artha. Gedung Kantor Perbekel Penyaringan berlantai dua itu, dikerjakan secara bertahap. Sebelum diresmikan pihak desa menggelar upacara mlaspas dan pecaruan di gedung tersebut. Bupati Artha didampiingi Wabup Jembrana Made Kembang Hartawan berharap supaya jembatan gantung tersebut dipergunakan dan dirawat dengan baik. “Bila perlu pasang petunjuk atau rambu untuk membatasi beban kapasitas berat jembatan, “ tegas Artha. Terkait Gedung Kantor Perbekel Bupati Artha menyebut Kantor Desa Penyaringan sebagai bangunan yang terbaik karena pengerjaannya bersih dan rapi. Begitupula dengan aparatnya juga diminta untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. W-003
Persiapan Pilkada Karangasem
KPU Mulai Rekrut PPK dan PPS AMLAPURA-Fajar Bali Semakin dekatnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karangasem yang rencananya akan digelar 9 Desember 2015 nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karangasem mulai melakukan perekrutan petugas Pantia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Sedikitnya, KPU membutuhkan 40 orang PPK dan ratusan petugas PPS
yang nanti akan bertugas selama pelaksanaan Pilkada 2015 ini. Ketua KPU Karangasem, I Made Arnawa,Minggu (19/4) kemarin menyebutkan, sesuai tahapan Pilkada yang tertuang di dalam PKPU no 2 tahun 2015, pihaknya sudah harus melakukan perekrutan PPK dan PPS sebagai salah satu persiapan pelaksanaan Pilkada nanti. Untuk masing-masing kecamatan, pihaknya menyiap-
kan lima orang PPK. Sedangkan untuk PPS sendiri di masingmasing desa berjumlah tiga orang. “Sekarang baru tahap pengumuman perekrutan PPK dan PPS,mulai hari ini 19 April sampai 29 April nanti,setelah itu barulah kami akan melakukan penyeleksian,” ujar Arnawa disela-sela pengumuman perekrutan PPK dan PPS di Sekretariat KPU Karangasem. Pria tambun ini juga
memastikan,PPK dan PPS yang direkrut bisa dipastikan akan bermunculan wajah-wajah baru. Hal itu dikarenakan, syarat perekurtan PPK dan PPS sesuai dengan PKPU No 3 tahun 2015 yang mengatur tata cara perekrutan PPK dan PPS,tidak menjabat dua kali sebagai penyelenggara Pemilu. Disebutkanya, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan masing-masing
perbekel agar menyiapkan orang-orang baru yang nantinya boleh mendaftar sebagai penyelenggara pemilu. Pihaknya juga mengharapkan, kepada masyarakat yang ingin mendaftar sebagai penyelengara pemilu,agar mendatangi KPU Karangasem. “Kami persilahkan kepada masyarakat untuk mendaftar,persyaratanya bisa di lihat di KPU Karangasem,” ujar Arnawa. W-016.
ANDA CARI TIKET PESAWAT DOMESTIK & INTERNASIONAL
RESERVASI VIA CALL/ONLINE H/085219 158111-0361 9351032 TRAVELOKA TIKET 134/III/KTR
Layouter: Soma
6
SENIN, 20 APRIL 2015 | TAHUN XV
SENIN, 20 APRIL 2015 | TAHUN XV
Program Inovatif Badung Tekan Alih Fungsi Lahan
Bupati Gde Agung bersama Sekkab Kompyang R. Swandika disaat mendampingi Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) Mirawati Sudjono, Minggu (19/4) kemarin, pada kunjungannya ke RSUD Badung.
Bupati Badung AA Gde Agung beserta jajaran saat kunjungan kerja ke proyek Pembangunan Gedung E RSUD Badung belum lama ini
Sistem Informasi Rumah Sakit
KemenPAN-RB Jadikan RSUD Badung Piloting Pelayanan Publik Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Mirawati Sudjono, Ak., M.Sc, Minggu (19/4) kemarin berkunjung ke RSUD Badung. Kunjungan ini guna melihat dari dekat pelayanan publik yang diberikan RSUD Badung kepada masyarakat sekaligus menunjuk RSUD Badung sebagai piloting pelayanan publik utamanya sistem informasi di rumah sakit. Dalam kunjungan tersebut Deputi Mirawati Sudjono diterima langsung oleh Bupati Badung A. A. Gde Agung didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Kadis Kesehatan Badung Gede Putra Suteja, Kabag Organisasi dan Tata Laksana I Wayan Wijana, Direktur RSUD Badung Agus Bintang Suryadi beserta pegawai RSUD Badung. Deputi Mirawati Sudjono mengatakan bahwa, pelayanan publik merupakan suatu tolak ukur kinerja pemerintah. Masyarakat dapat menilai langsung kinerja pemerintah berdasarkan pelayanan
yang diterimanya. Untuk itu kualitas pelayanan publik di semua kementerian/lembaga adalah suatu hal yang mendasar yang harus ditingkatkan. Terkait kunjungannya ke RSUD Badung, Mirawati Sudjono mengatakan, bahwa salah satu pelayanan dasar yang diberikan pemerintah kepada masyarakat adalah melalui layanan kesehatan RSUD. Untuk mewujudkan pelayanan yang optimal, RSUD perlu dilengkapi dengan sistem pelayanan rumah sakit melalui tekhnologi informasi atau secara online, sehingga masyarakat luas tidak perlu susah
payah mencari informasi terkait pelayanan rumah sakit. Untuk itu KemenPAN RB akan menjadikan RSUD Badung sebagai piloting pelayanan publik dalam sistem informasi rumah sakit. “Sistem informasi RS sangat penting dan akan sangat membantu pasien dalam mengakses informasi rumah sakit. Seperti informasi mengenai ketersediaan kamar maupun keberadaan dokter di rumah sakit,” jelasnya. Sementara Bupati Gde Agung mengapresiasi dan mendukung upaya KemenPAN RB menjadikan RSUD Badung sebagai piloting sistem informasi rumah sakit. Menurut Bupati hal ini sangat sejalan dengan komitmen Pemkab Badung dalam upaya memberikan kemudahan pelayanan maupun dari segi pembiayaan kepada masyarakat sehingga mampu meningkatkan hatkat dan martabat menuju masyarakat Badung yang sejahtera. Pembangunan Gedung E RSUD Kapal
Secara khusus pembangunan Gedung RSUD adalah berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan. Dari pantauan Bupati Gde Agung di pembangunan Blok E RSUD Badung belum lama ini, diketahui bahwa gedung ini nantinya akan terdiri dari pelayanan standar sampai pelayanan VIP hingga pelayanan super VIP. Nah kenapa Badung begitu getol membangun pelayanan kesehatan sampai ke tingkat pelayanan Super VIP dan pelayanan bertaraf internasional? Menurut Bupati Gde Agung, untuk pelayanan kesehatan dimana-mana telah dituntut adanya Rumah Sakit yang memberikan pelayanan, baik secara fisik maupun pelayanan medis dan lain sebagainya dalam kelas internasional. “Jadi oleh karena itu, kita harus menyiapkan ruangan kelas internasional juga, disamping juga harus menyiapkan SDM yang bisa melayani kelas Internasional itu sendiri. Kemudian tentun-
ya juga tak lupa adalah tenaga medisnya,” tegasnya. Untuk diketahui sekarang ini RSUD sudah menjadi salah satu rumah sakit yang memberikan pelayanan terbaik. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan jumlah pasiennya, seperti contohnya saat gedung baru C dan D selesai di tahun ini, begitu dibuka 135 kamar langsung habis. Tidak hanya itu saja, keberadaan RSUD Badung kini juga sudah menjadi rujukan secara regional. “Kalau dulu kita sering ngirim pasien ke RSUD Tabanan, kondisinya sekarang justru RSUD Tabanan yang lebih sering merujuk pasiennya ke ke RSUD Badung,” jelas Bupati Gde Agung. Meskipun demikian, Bupati mengakui harus segera menyiapkan dan meningkatkan lagi SDMnya. Terlebih lagi bila bicara tentang arah pelayanan level internasional. Dan Masih pula berkaitan dengan pelayanan rumah sakit, Bupati menjelaskan pihaknya akan menata rumah
sakit itu tidak setengah-setengah, akan secara menyeluruh. “Bisa dilihat sendiri setiap blok sudah ada kita siapkan UGD nya yang memenuhi persyaratan, peralatan yang juga memenuhi persyaratan, dan yang juga tidak kalah pentingnya lingkungan. Makanya tadi kila lihat dirancang pula pembangunan tamannya dan lain sebagainya,” urai Gde Agung sembari menambahkan, meskipun masa jabatannya akan segera berakhir pada Agustus 2015 mendatang, dia yakin sisa 2 blok lagi yang belum terselesaikan akan bisa segera terealiasi, mengingat 2 blok dimaksud nantinya hanya bersifat untuk gedung pelayanan dan administrasi. “Tapi itu semua sudah masuk dalam masterpland, semoga cepat berjalan. Sehingga demikian bisa dilihat sekarang tampilan rumah sakit kita, terus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, baik itu bentuk bangunannya maupun pelayanannya. Jauh lebih baik,” tutupnya. R-014
Inovasi Cegah Kanker Serviks
Masuk Inovasi Pelayanan Publik KemanPAN-RB
Ny. Ratna Gde Agung disaat membesuk Sayu Putri di rumahnya Jero Aseman, Banjar Sedang Kelod, Desa Sedang, Kec. Abiansemal,Minggu (19/4) kemarin.
Kepedulian Ketua K3S Badung
Besuk dan Beri Bantuan Penderita Koma Setahun Usai Bersalin Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Badung Ny. Ratna Gde Agung didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Badung Ny. Kompy Kompyang R. Swandika merespon dengan cepat terkait pemberitaan di media massa mengenai penderita Sayu Putri (45) yang koma selama setahun usai bersalin. Minggu (19/4) kemarin pagi Ny. Ratna Gde Agung didampingi Ny. Kompyang Swandika, Kadis Kesehatan Badung dr. Gede Putra Suteja, Camat Abiansemal Putu Ngr. Thomas Yuniarta dan Kepala Puskesmas Abiansemal II langsung membesuk untuk melihat kondisi Sayu Putri di
rumahnya Jero Aseman, Banjar Sedang Kelod, Desa Sedang, Kec. Abiansemal. Dirumahpenderita,Ny.Ratna Gde Agung diterima suami Sayu Putri, I Gst Ngr. Putra (50). Ny. RatnaGdeAgungsempatmelihat kondisi Sayu Putri yang terbaring lemah di kamarnya. Tubuhnya dipasangi endotracheal tube untuk membantu pernapasan dan saluran makan serta dihidungnya dipasangi selang. Kepada suami dan keluarga pederita, secara pribadi Ny. Ratna Gde Agung menyampaikan turut merasakan penderitaan yang dialami Sayu Putri. Beliau dapat memberikan doa agar Tuhan
memberikan jalan kesembuhan untuk Sayu Putri dan keluarga diminta untuk selalu tabah. Sebagai wujud kepedulian, Ny. Ratna Gde Agung menyerahkan bantuan yang diharapkan dapat meringankan beban keluarga. Kadis Kesehatan Badung dr. Putra Suteja, memastikan bahwa penyakit yang diderita Sayu Putri tidak ada hubungannya dengan persalinan. Penyakitnya tersebut murni sekunder disebabkan oleh status epilepsi dan asma berat. Selama perawatandirumah,SayuPutritelah mendapat pendampingan dari petugas Puskesmas Abiansemal II. R-014
Kebijakan Pemkab Badung dalam upaya penanggulangan penyakit kanker khususnya kanker serviks bagi wanita termasuk anak usia sekolah di Badung tidak terlepas dari dukungan penuh serta bersinergi dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Badung. Melalui pelayanan Klinik Ratna, YKI mengambil peran aktif dalam upaya mencegah penyebaran penyakit kanker khususnya untuk menyelamatkan para ibu-ibu dan calon ibu dari kanker serviks. Hal tersebut terungkap saat kunjungan Tim Penelis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Tingkat Nasional tahun 2015 dari Kementerian PAN-RB guna mengadakan evaluasi terhadap tiga inovasi Badung yang masuk nominasi MenPAN RB, Kamis (16/4) lalu di Klinik Ratna, Kawasan Puspem Badung, Mangupraja Mandala. Kehadiran Tim Sinovik KemenPAN RB yang dipimpin Prof. Dr. Komarudin dan Aris Samson di Klinik Ratna diterima oleh Ketua YKI Cabang Badung Nyonya Ratna Gde Agung bersama Asisten bidang Administrasi Umum I Gst. Ngr. Oka Darmawan, Kadis Kesehatan dr. Gede Putra Suteja dan jajaran pegawai Klinik Ratna.
Ny. Ratna Gde Agung Menurut Ny. Ratna Gde Agung, satu dari tiga inovasi Badung yang masuk Sinovik MenPAN RB yakni inovasi dari Dinas Kesehatan Badung dengan judul “Cegah Kanker Seviks, Perempuan Senyum”. Suksesnya program ini di Badung tidak terlepas dari komitmen dan dukungan penuh dari Pemkab Badung melalui Dinas Kesehatanyangbekerjasamadengan YKI Cabang Badung dengan secara rutin melakukan pelayanan papsmear dan tentunya pemberian vaksin kanker serviks secara gratis. Dijelaskan, pemberian pelayanan vaksin kanker serviks telah dilakukan sejak tahun 2011 lalu dengan sasaran pelajar/ siswi tingkat SMA/SMK seBadung, para pegawai golongan I dan II dilingkungan Pemkab Badung termasuk masyarakat umum di Badung. Pelayanan dikemas mulai
pelayanan dalam gedung di Klinik Ratna YKI Cabang Badung, di sekolah-sekolah dan untuk masyarakat umum dengan pelayanan mobil klinik. “Hingga saat ini perkembangan program pencegahan kanker serviks berjalan dengan baik. Ini tidak terlepas dari sinergi antara Pemkab Badung dengan YKI Cabang Badung maupun pihak swasta melului program CSR nya,” jelas Istri Bupati Badung ini. Pada kesempatan tersebut, dari Klinik Ratna, Tim Panelis MenPAN RB juga berkesempatan mengunjungi sekolah SMAN 1 Kuta Utara dan menyaksikan secara langsung pemberian vaksinasi kanker serviks kepada para siswa putri. Seperti diketahui, tiga inovasi Badung telah masuk Sinovik MenPAN RB tahun 2015. Ketiga inovasi pelayanan publik tersebut diantaranya Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik (Gelatik) dari DKP Badung dengan judul “Sampah Plastik, Musibah Membawa Berkah”, dari Dinas Kesehatan Badung “Cagah kanker Seviks, Perempuan Senyum” dan dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung “Pengembangan Potensi Pertanian di Badung Utara (Asparagus Ditanam, Ekonomi Mapan”. R-014
Komisi IV DPR RI belum lama ini sempat melakukan kunjungan kerja (kunja) spesifik di Kabupaten Badung. Kunja tersebut guna melihat secara langsung alih fungsi lahan di wilayah Kabupaten Badung, sebagai salah satu fungsi dan tugas komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan. Rombongan Komisi IV DPR RI yang dipimpin Ibnu Multazam dan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Sumarjo Gatot Irianto tersebut diterima Wakil Bupati Badung I Made Sudiana didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika di Puspem Badung. Sebelumnya ke Puspem, rombongan Komisi IV DPR RI sempat melakukan peninjauan lapangan ke Subak Liplip, Desa Canggu, Kuta Utara. Dalam penerimaan di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Ketua rombongan Ibnu Multazam menyampaikan apresiasi terhadap upaya dan program inovatif yang dilaksanakan Pemkab Badung dalam upaya menekan alih fungsi lahan pertanian. Dijelaskan, kunja ke Provinsi Bali dan Kabupaten ini dalam rangka menjalankan salah satu tugas dan fungsi legislasi DPR RI dalam upaya pengawasan kebijakan. Diakui Ibnu bahwa lahan pertanian di Indonesia berkurang antara 90 ribu hingga 120 ribu ha per tahun. Sementara mampu mencetak sawah baru antara 40 ribu hingga 45 ha per tahun. ”Ini sangat mengkhawatirkan bagi kami di komisi IV karena laju alih fungsi lahan nyata-
nyata tidak terbendung,” jelasnya. Untuk ini, DPR RI telah mengundangkan UU No. 41 tahun tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan lahan. Salah satu amanatnya adalah melakukan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan. Sementara Wabup. Sudiana menyampaikan bahwa perhatian Pemkab. Badung terhadap pembangunan pertanian, khususnya pertanian tanaman pangan cukup besar. Hal ini tercermin dari adanya kebijakan dan program yang holistik dari hulu sampai ke hilir dan juga bersinergi antara pusat, provinsi dan kabupaten. Di bagian hulu meliputi perbaikan infrastruktur, permodalan, subsidi dan bantuan saprodi serta alsintan. Sedangkan di hilir meliputi pengolahan hasil, promosi, pameran dan pemasaran hasil. Sebagai bukti komitmen tersebut, alokasi anggaran untuk ketahanan pangan di badung meningkat drastis dari Rp. 794 juta pada tahun 2010, menjadi Rp. 26,7 milyar tahun 2014. Dari jumlah tersebut, dominan dipergunakan untuk pembangunan jaringan irigasi dan jalan usaha tani. Selain aspek anggaran, kami juga menerapkan regulasi yang sangat berpihak kepada petani, berupa penghapusan pajak untuk jalur hijau, keringanan PBB untuk lahan produktif, pembebasan BPHTB, kebijakan bantuan dan subsidi saprodi, pencanangan lahan pertanian pangan berkelanjutan, pro-
gram LUEP sebagai penyangga harga gabah, pembelian beras petani untuk PNS, pemberian insentif kepada subak, santunan kepada pekaseh, pembinaan dan lomba subak dan sebagainya. Tujuan kebijakan ini adalah melindungi sektor pertanian utamanya menekan alih fungsi lahan. “Alih fungsi lahan tersebut telah kita imbangi dengan pencetakan sawah baru seluas 100 ha, di Subak Pangsut Sari, Desa Belok Sidan, Petang. Upaya ini didahului dengan pembuatan terowongan air sepanjang hampir 8 km, secara swakelola oleh masyarakat,” jelasnya. Memperhatikan prioritas program Kementerian Pertanian saat ini, ternyata sangat sejalan dengan persoalan yang menjadi perhatian di badungm selama ini, yakni ; jaringan irigasi, jalan usaha tani, mekanisasi dan optimasi lahan, termasuk alih fungsi lahan. Khusus untuk alih fungsi lahan, pemerintah beserta DPRD Badung sedang dalam proses pembahasan RDTR, dimana didalamnya juga mengatur adanya Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), sebagai implementasi dari undang-undang no. 41 tahun 2009. Untuk mewujudkan hal ini tentunya memerlukan sinergitas antara pusat, provinsi dan kabupaten berkaitan dengan insentif untuk petani seperti bantuan saprodi, perbaikan infrastruktur, akses teknologi, pemasaran, termasuk didalamnya jaminan asuransi bila terjadi gagal panen. R-014
7
Pengakuan Bupati Gde Agung, Tentang Obsesi yang Tertunda
Mewujudkan Taman Kota di Kabupaten Badung Sudah hampir 10 tahun Anak Agung Gde Agung memimpin Pemerintahan Kabupaten Badung. Berkat langkah taktis dan kebijakan strategis yang dicetuskannya, maka sudah tak terhitung lagi prestasi di segala bidang yang telah berhasil diraih oleh Pemkab Badung. Dan di jelang akhir masa jabatannya pada awal Agustus 2015 mendatang, pelingsir Puri Mengwi ini pun tak segan mengaku masih memiliki obsesi yang tertunda. Apa itu? MANGUPURA-Fajar Bali Dari pengakuan Bupati Gde Agung kepada awak media di sela-sela kunjungan kerjanya ke proyek-proyek fisik APBD 2015 belum lama ini, mewujudkan Taman Kota di untuk di wilayah Kabupaten Badung diakuinya menjadi salah satu obsesi yang tertunda. “Saya sangat menginginkan di Badung memiliki satu Taman Kota. Namun saya tegaskan disini, soal Taman Kota itu bukan tunggakan dari saya, tapi semacam obsesi yang belum terwujud. Karena Taman Kota
juga belum masuk di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung,” jelas Bupati Gde Agung. Obsesi tersebut memang benar-benar tidak akan terwujud di era kepemimpinannya. Namun demikian, Bupati Gde Agung menjelaskan bahwa pihaknya sudah mendiskusikan wacana tersebut bersama Sekda Badung Kompyang R Swandika dan Kepala Bappeda Litbang Badung Wayan Suambara. “Untuk wacana Taman Kota, saya sudah berdiskusi dengan Pak
Sekda dan Kepala Bappeda. Dari diskusi itu, saya menginginkan Taman Kota yang benar-benar semacam alun-alun, tetapi juga penuh dengan penghijauan. Disana masyarakat bisa bermain, mulai dari anak kecil sampai dewasa. Dan meskipun disebutnya Taman Kota, harapan saya, masyarakat Desa juga bisa menikmatinya,” jelas Gde Agung. Bila memang dirinya sangat menginginkan terwujudnya Taman Kota, lantas dimana kira-kira lokasi yang ideal menurut Bupati Gde Agung? Ketika di desak dengan pertanyaan demikian, Bupati justru enggan menyebutkannya. Secara diplomatis, dirinya mengarahkan jawabannya lebih ke menekankan wacana tersebut bisa terwujud, asalkan penerusnya nanti (Bupati baru terpilih) memiliki komitmen yang sama dengan dirinya. “Saya belum mau menyebutkan dimana idealnya. Namun saya yakin bisa terwujud dan dimungkinkan untuk terbangun, asalkan penerus saya nanti memiliki
komitmen yang sama,” tegasnya. Sebagaimana diketahui, meskipun Pemkab Badung belum memiliki Taman Kota yang representative, sebagaimana dijelaskan Bupati Gde Agung bahwa sebenarnya Pe m k a b B a dung melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan ( D K P ) Badung, sudah berupaya membang u n beberapa taman dan patung di beberapa titik atau sudut kota. Hanya saja, taman yang dibangun
oleh D K P terse-
but memang hanya sebatas taman berskala kecil. R-014
Kinerja Pemerintahan yang Berorientasi Pada Hasil
Bupati Badung A. A. Gde Agung saat menerima Kunjungan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bersama rombongan di Subak Cemagi Let, Desa Cemagi, Kec. Mengwi
Tim Panelis Harapkan Badung Ciptakan Inovasi Baru Setelah diadakan evaluasi tahap kedua di Kementerian PAN-RB Jakarta beberapa waktu yang lalu, ketiga inovasi pelayanan publik Badung dinilai layak untuk dilanjutkan ke tingkat berikutnya. Tahapan yang harus ditempuh berikutnya adalah adanya kunjungan tim panelis kompetisi inovasi pelayanan publik (Sinovik) tingkat Nasional Tahun 2015 yang dilakukan secara maraton. Saat kunjungannya ke Puspem Badung, Kamis (16/4) lalu. Tim panelis yang dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Komarudin, APU dan Aris Samson diterima langsung Bupati Badung A. A Gde Agung didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Asisten Administrasi Umum Setda Badung, Oka Darmawan beserta Pimpinan SKPD Terkait.
Prof. Dr. Komarudin pada kesempatan tersebut mengungkapkan adapun ketiga inovasi pelayanan publik yang dievaluasi adalah Inovasi Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik (Gelatik) dari DKP Badung dengan judul, Sampah Plastik, Musibah Membawa Berkah, dari Dinas Kesehatan, dengan judul Cegah Kangker Serviks, Perempuan Senyum, dan dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan dengan judul, Pengembangan Potensi Pertanian di Badung Utara (Asparagus Ditanam Ekonomi Mapan).” kami Tim panelis sudah secara langsung melihat ketiga inovasi tersebut sejak pagi hari hingga sore mengapresiasi langkah inovasi tiga SKPD Badung, Semoga mampu bersaing dengan daerah lainnya,” ujar Prof. Komarudin, APU disela diterima diruang rapat Bupati.
Komarudin menambahkan bahwa diharapkan kedepannya Kabupaten Badung terus membuat inovasiinovasi baru,” tahun depan Badung harus membuat inovasi baru lagi dan tentunya bisa lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya” harap Komarudin. Bupati Gde Agung pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas kunjungan Tim Panelis secara langsung melihat inovasi-inovasi di Kabupaten Badung. Bupati juga menyatakan bahwa Badung siap membuat inovasi baru lagi di masa mendatang,”Kabupaten Badung memiliki komitmen “one agency, one inovation” satu instansi satu inovasi, dengan ini satu Instansi di Badung wajib memiliki sebuah inovasi” ungkap Gde Agung. R-014
Bupati Gde Agung didampingi Sekda Badung dan SKPD terkait disaat menerima Prof. Dr. Komarudin di Puspem Badung Mangupraja Mandala.
Sebagai wujud komitmen kehadiran Pemerintah ditengah masyarakatnya, Bupati Badung A.A Gde Agung senantiasa menekankan agar capaian kinerja SKPD di Kabupaten Badung selalu dilandasi oleh komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Oleh karenanya Pemkab Badung dengan dukungan Dewan terus mendorong agar segenap SKPD di Badung mampu melakukan Inovasi guna terwujudnya satu SKPD satu Inovasi tentu saja dengan selalu berpegangan kepada Pemerintahan yang berorientasi kepada hasil “Goverment by result oriented”. Dalam pemaparan Bupati Gde Agung tentang Tiga inovasi yang masuk di KemenPAN-RB yakni Inovasi GE.LA.TIK Badung (Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik), Musibah Membawa Berkah dari DKP Badung, selanjutnya Inovasi cegah kanker serviks, perempuan senyum dari Dinas Kesehatan dan pengembangan potensi pertanian di
Badung Utara (Asparagus Ditanam, Ekonomi Mapan) dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan. Dalam pemaparannya Bupati Gde Agung mengungkapkan bahwa dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, saat ini Distan badung memiliki sejumlah program unggulan yang meliputi Petani Mandiri Sejahtera (Tanimas), program OVOP dari aspek budidaya serta Festival Budaya Pertanian. Program OVOP dikembangkan di wilayah Badung Utara khususnya di Kecamatan Petang. Program OVOP dengan komoditi andalan yakni asparagus telah mampu merambah pasar global dan petani menjadi mampu berkreativitas serta mampu mandiri. Dan yang terpenting adalah menumbuhkan ikon unggulan. “Uji mutu yang dilakukan, asparagus Badung paling baik di asia,” jelasnya. Selanjutnya terkait Gelatik, Bupati menjelaskan bahwa Gelatik menjadi solusi utama dalam mengatasi sampah plastik di
lokal namun berdampak global dengan mengacu pada prinsip united nation yakni save our planet. Dengan konsep menjadikan sampah itu menjadi nol (Zero Waste), dan mengolahnya menjadi sesuatu yang berharga,”
jelasnya. Dari tahun 2011 hingga saat ini program Gelatik sudah berhasil mengumpulkan sebanyak 170 ton sampah plastik yang sepenuhnya dijadikan uang dengan bekerjasama dengan bank sampah dan dukungan dari TPST. Kebijakan Bupati Badung tahun 2014 dengan membuat 16 TPST melalui bantuan hibah dan tanahnya harus disiapkan oleh desa sendiri. Inovasi ketiga, Dijelaskan dari tahun 2012, Pemkab Badung memberikan vaksinasi kanker serviks kepada siswi SMA/SMK se- Badung kelas 10 dan 11 termasuk pegawai Pemkab Badung. Hingga saat ini sebanyak 6.100 orang yang diberikan vaksinasi kanker serviks. Selain pelayanan kanker serviks, yang terbaru Badung juga telah mempunyai mobil pemeriksaan keliling kanker payudara (alat USG payudara dalam mobil). “Dari tiga bulan beroperasionalnya mobil ini sudah 313 pasien yang ditangani,” imbuhnya. R-014
Kabupaten/Kota ke Pemerintah Provinsi dan sebaliknya dari Pemerintah Provinsi ke Pemerintah Kabupaten/Kota; Dinas Pendidikan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Kehutanan, Dinas ESDM dan Dinas Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Provinsi, diharapkan dapat melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Kehutanan, Dinas ESDM dan Dinas Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten/Kota. “UU tersebut juga berkaitan dengan keberadaan Terminal
Mengwi. Dan dalam hal ini Pemda Badung juga sangat berhatihati, cerminan dari kehati-hatian adalah Pak Sekda Badung sudah langsung beberapa kali memimpin rapat untuk menginventarisir asset yang ada di Terminal Mengwi,” tegas Bupati Gde Agung. Tidak hanya Terminal Mengwi, sektor pendidikan yang juga terkena imbas dari UU itu juga telah ditindaklanjuti oleh Pemkab Badung. Seperti dijelaskan Gde Agung, Pemkab Badung juga telah membentuk tim investarisir asset di Disdikpora. “Masih berdasarkan atas UU No 23 Tahun 2014, dimana SMA dan SMK harus kita serahkan ke Provinsi. Tim inventarisir asset juga sudah menindaklanjutinya,” jelasnya. Sebagaimana diketahui, sebagaimana yang tertuang dalam UU No 23 Tahun 2014, disebutkan bahwa untuk Dinas Pendidikan agar melakukan pendataan terhadap tenaga pendidik, pendidik, sarana prasarana, aset/barang daerah dan dokumen yang akan dialihkan dari Pemerintah Kabupaten/Kota ke Pemerintah Provinsi pada jenjang pendidikan menengah. Selanjutnya agar inventarisasi dapat disampaikan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Biro Pengelolaan Barang Daerah (PBD), dan Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama. R-014
Kadis DKP Putu Eka Merthawan memaparkan cara kerja mesin pencacah organic kepada Bupati Badung A.A. Gde Agung dan Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria saat meresmikan Rumah Hijau 3R di sebelah Barat Setra Desa Adat Mengwi Kabupaten Badung dengan pola secara terintegrasi dengan bekerjasama dengan seluruh sekolah, PKK dan pasar sebagai sumber utama sampah. “Sampah plastik kami tangani dari sumbernya. Gerakan Gelatik ini skalanya
Mengenal UU No 23 Tahun 2014?
Dengan disahkannya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah pada tanggal 30 September 2014 dan diundangkan pada tanggal 2 Oktober 2014, maka UU 32 Tahun 2004 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi dan aturan pelaksana dari UU 23 Tahun 2014 harus segera ditetapkan. Hanya saja harus diakui, sebagian besar masyarakat belum paham dengan UU tersebut. Sehubungan dengan berlakunya UU Nomor 23 Tahun 2014 maka daerah harus segera melakukan penyesuai atas perubahan-perubahan yang telah ditetapkan pada UU Nomor 23 Tahun 2014, antara lain perubahan-perubahan mengenai Tupoksi, Kelembagaan maupun perubahan mengenai Kelembagaan. Namun sampai dengan saat ini Pemerintah Pusat belum menerbitkan peraturan pelaksana dari UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, meskipun demikian Pemerintah Daerah harus segera menyiapkan peraturan-peraturan didaerah terkait dengan perubahan Tupoksi, Kewenangan dan Kelembagaan diantara Satuan Kerja Perangkat Daerah maupun kewenangan antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud didalam UU 23 Nomor Tahun 2014 tersebut.
Terminal Mengwi Perubahan-perubahan tersebut diantaranya adalah pembagian urusan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintah bidang kehutanan, kelautan dan sumberdaya mineral, sedangkan urusan pendidikan pengelolaan pendidikan menengah dan khususnya menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah pada prinsipnya mengubah system penyelenggaraan pemerintahan daerah, sehingga daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan ma-
syarakat dengan meningkatkan pelayanan, pemberdayaan dan peran masyarakat. Kesimpulan dari rapat Tindaklanjut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagai berikut: Penuntasan Peraturan Gubernur tentang Tupoksi, Peraturan Gubernur tentang Urusan, Peraturan Gubernur tentang Perizinan dan Peraturan Gubernur tentang Tugas Pembantuan serta Naskah Kesepakatan Bersama terkait penyelenggaraan urusan pendidikan, urusan perikanan dan kelautan, urusan kehutanan, urusan ESDM dan urusan kemetrologian dari Pemerintah
Layouter: Manik
PENDIDIKAN & BUDAYA
8
FAJA R BALI
SENIN, 20 APRIL 2015 l Tahun XV
Selain Akademik, ke Lokasi Bersejarah dan visit Study
Play Group dan TK Tunas Muda Siapkan Generasi Emas FB/IST
KUNKER DPR RI – Dr. I Gst Ayu Diah Werdhi Srikandi WS,SE,MM ( Ketua Umum Yayasan Mahendradatta ), Drs Abdul Samad Assaf ( WR III ) Menyambut Ir.H.M Ridwan Hisyam ( Komisi X DPR RI / Fraksi Partai Golkar ) dan IB Putu Sukarta ( Fraksi Partai Gerindra ) Di Kampus Unmar
Kunjungan Komisi X DPR RI Hadir di Kampus Univ Mahendraddata
Unmar Raih PenghargaanTertinggi APTISI Award 2015 Tingkat Nasional
Universitas Mahendradatta Bali kembali meraih penghargaan tertinggi dalam gelaran APTISI Award 2015 tingkat nasional yang berlangsung di Batam, Kepulauan Riau dalam bidang Kampus Bebas Asap Rokok. Tidak tanggung – tanggung, PTS Tertua di Bali ini langsung meraih posisi nomer 1 dan mengungguli 14 kampus lainnya di Indonesia. Dalam kategori yang ada Unmar meraih posisi pertama dikagetori maju termasuk mengungguli PTS ternama di Indonesia diantaranya STIMIP MDP , STIKES KENDEDES Malang Jatim, Akfar Muh Aceh, STIKES PERDAKI CHARITAS PALEMBANG,UIN Sultan Agung Semarang, UHAMKA, UIN Riau dan Univ Binadarma. Demikian diungkap Dewa Usadha mewakili Univ. Mahendradatta meraih piala dan plakat penghargaan di Batam. Dan serah terima penghargaan dari Unmar ke yayasan
diserahkan bersamaan dengan kedatangan Komisi X DPR RI dibidang pendidikan tinggi di Kampus Unmar. “Segenap Civitas Akademika Unmar mengucapkan terimakasih pada Prof. Edy Suandi Hamid, M.Ec ( Ketua Umum APTISI Pusat ) dan Prof. Dr. Suyatno, M.Pd ( Sekjen APTISI Pusat ) yang telah memilih Unmar sebagai peraih penghargaan tertinggi di 2015 ini. Inilah wujud dari Bali The Island Of Science. PTS di Bali tidak kalah dengan PTS diluar Bali. Ini hasil kerja keras seluruh unit di Kampus. “ungkap Dr. IGA Diah Werdhi Srikandi WS,SE,MM ( Ketua Umum Yayasan Unmar ). Terkait dengan kunjungan Komisi X DPR RI yang dipimpin oleh Ir. H.M. Ridwan Hisyam ( Ketua Tim dari Fraksi Golkar ) dan Ida Bagus Putu Sukarta (Fraksi Gerindra), pihak Unmar menyatakan siap bersinergi dengan DPR RI dalam hal penyelenggaraan kegiatan di
Bali terutama dalam menjembatani kebutuhan perjuangan Bali dipusat. “Unmar terkenal dengan tagline President University, hanya PTS ini yang memiliki rekor dikunjungi dua Presiden RI dalam sejarah Bali, dan juga 10 Kabinet RI dalam waktu bersamaan. Tidak ada yang menandingi diplomasi Unmar dipentas nasional, itu semua karena roh dan taksu PTS ini sebagai bentukan Bung Karno. Dan kehadiran Komisi X DPR RI ini adalah melengkapi Unmar sebagai pusat referensi utama dari kebutuhan pusat atas informasi Bali. Ini kebanggaaan bagi kami. “ ungkap Drs Abdul Samad Asaf,MM ( WR III). Kedepan Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan akan mendukung pengembangan Unmar. “Saya dukung pengembangan Unmar baik dari segi anggaran dan juga kerjasama lainnya. Ini PTS Hebat dan saya salut.”ungkap Ir H. M Ridwan Hisyam. KJS
DENPASAR-Fajar Bali Tradisi Play Group dan Taman Kanak-kanak (TK) Tunas Muda Monang-Maning Denpasar, menyiapkan lulusan untuk generasi Emas 100 tahun Indonesia Merdeka 2045. Untuk kebutuhan itu, selain segi akademik, agar membuka wawasan lebih awal, sebelum diwisuda mengadakan foto bersama di tempat-tempat yang bernilai sejarah dan visit study Kepala Sekolah Play Group dan TK Tunas Muda Monang-maning Denpasar, Sri Rahayu, S.Pd., di sekolah tersebut Sabtu (18/4) menjelaskan,pekanlalucalonwisudawan Play Gorup dan TK Tunas Muda berlokasi di Jalan Kalimutu tersebutmengadakanfotobersama di Monumen GWK. Tahun-tahun sebelumnya calon wisudawan melakukan foto bersama di Museum Purbakala Gianyar, Puputan Badung dan Bajra Sandi Renon. Untuk kebutuhan generasi penerus ke depan, Play Group dan TK Tunas Muda, mengadakan foto bersama di Museum Purbakala Gianyar, Puputan Badung dan Bajra Sandi. Sementara kegiatan visit study padasemestersatu,dilaksanakandi Dunky Donal. Sedangkan semester dua, visit study di taman ruasa, pabrik miniman di GWK, Paparon, Mac D, Kantor Pos dan Museum. Pada akhir tahun ke pemadam kebakaran, taman safari, family gatering, Bedugul, Bali Zoo serta lainnya, ujar Rahayu. Pelaksanaan proses belajar mengajar Play Group dan TK Tunas Muda menerapkan bahasa perantara yakni, Bahasa Indonesia,
FB/BLAS
CALON WISUDAWAN- Sejumlah calon wisudawan Play Group dan TK Tunas Muda Denpasar foto bersama lokasi bersejarah GWK didampingi Kepala Sekolah, Sri Rahayu dan sejumlah guru, (inset) Ketua Yayasan Play Group dan TK Tunas Muda, Dr. I Nengah Sukama
Bahasa Inggris dan Bahasa Bali, dan kegiatan luar sekolah renang dan visit study, dan suasana kelas nyaman dan ber-AC.
Lokasi main luas, dan sarana mainan standard out door dan in door dan sama dengan TK lainnya, serta jauh dari keramaian. Selain
itu juga melaksanakan kegiatan sosial yakni, berbagai kasih dengan sahabat di Panti Asuhan juga membersihkan lingkungan sekitarnya. Prestasi setiap tahun terus melonjak, Play Group dan TK Tunas Muda, telah meraih seabarek pila dan tanda penghargaan karena prestasi. Prestasi itu di antaranya, jura I lomba tradisional dance, juara Ilombaakademi,juaraIlombamerangkai tas, jura I lomba gerak dan tari serta sejumlah prestasi lainnya. Pengajar di Play Group dan TK Tunas Muda, Suryaningsih,S.Pd. AK., Sundayani, A.ma., Dwi Puspita, dan didukung seorang pegawai, Yayuk dan Satpam, I Ketut Warta. Saat ini institusi tersebut sedang menerima siswa baru, dan yang sudah terdaftar 30-an peminat. Target penerimaan 100 siswa baru. Selain itu dalam waktu dekat akan menggelar lomba akademi, mewarnai, tari Bali, fashion dan dance, tutur Rahayu.W-001
Terbitnya Juknis Peredaran Mikol yang Pro Terhadap Bali
Usulan Senator Wedakarna Disetujui Menteri Perdagangan Seperti diperkirakan banyak pihak perjuangan dan diplomasi Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III dalam mengawal apsirasi rakyat Bali utamanya kaum pegadang kecil ditempat pariwisata terkait larangan penjualan Minuman Berakohol akhirnya menuai sukses besar. Bagaimana tidak, kontroversi akan larangan Permendag No.6 / 2015 yang sejatinya berlaku pada 16 April 2015 itu berhasil diselesaikan berkat diplomasi anggota DPD RI Gusti Wedakarna dengan mengundang Rachmat Gobel ( Menteri Perdagangan RI ) ke Bali untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat Bali melalui pertemuan di Kantor DPD RI pada 11 April 2015. Selanjutnya, Wedakarna mengusulkan pertemuan dengan Disperindag Bali ke Jakarta pada 14 April 2015 menindaklanjuti usulan DPD RI terkait perlakuan khusus untuk Bali terutama bagaimana membela kaum marhaen para pedagang kecil. Dan akhirnya, atas restu Sang Hyang Widhi, akhirnya Menteri Perdagangan RI menerbitkan Peraturan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Nomer : 04 / PDN / Per / 4 / 2015 Tanggal 15 April 2015 Tentang Juknis Pengendalian, Peredaran dan Penjualan Minuman Berakohol Golongan A. Atas langkah ini, Senator Arya Wedakarna menyatakan apresiasi pada Mendag, “Atas nama rakyat Bali terutama masyarakat kami didaerah pariwisata, saya sampaikan terimakasih pada Mendag RI yang sangat responsif. Hanya dalam waktu 5 hari setelah saya undang Menteri ke Bali, langsung terbit solusi bagi Bali. Ini sebuah wujud nyata dari Nawacita Tri Sakti. Ini membuktikan bahwa Pemerintahan Jokowi ini mendengar aspirasi Bali.”ungkap Dr. Wedakarna. Pujian atas peran DPD RI disampaikan oleh Menteri Rachmat Gobel, yang menyatakan bahwa peran dari DPD RI sangat penting mengawal aspirasi ini. “Saya senang di Bali ada pemimpin seperti Bapak Gusti Wedakarna. Beliau orang yang sangat responsif. Saya juga bisa memahami apsirasi Bali karena diundang ke Bali oleh DPD RI. Ini pola yang baik dalam berkomunikasi antara wakil rakyat dengan pemerintah.”ungkap Menteri Perdagangan RI saat dijamu Royal Luncheon di Istana Mancawarna Tampaksiring. Adapun sejumlah usulan Senator Dr. Arya Wedakarna melalui
FB/IST
ISTANA – Senator RI Dr. Shri I Gst Ngrh Arya Wedakarna MWS III Bersama Rachmat Gobel ( Menteri Perdagangan RI ) dan Sri Agustina ( Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag RI ) Usai Jamuan Makan Siang Di Istana Mancawarna
Surat Rekomendasi DPD RI Nomer : 01102014/031-B.65/ DPD-MPR/ I/ 2015 yang diakomodir di peraturan kemendag yakni 1) Usulan agar melibatkan tokoh adat dalam pengawasan Mikol 2) Usulan agar dilibatkanya Koperasi, BUMD, BUMDES dan Kelompok Usaha Bersama ( KUB) dalam distribusi Mikol
dikawasan Pariwisata 3) Diberikannya wewenang pada pemerintah daerah dalam hal teknis pengawasan sesuai dengan kebijakan daerah. Selain itu Menteri juga merespon positif permintaan Senator Wedakarna untuk menyediakan 2000 seragam dan coolbox untuk modal berjualan minuman bagi ibu –
ibu pedagang diseluruh pantai di Bali sekaligus pembinaan terhadap KUB. “Saya sudah minta ke Disperindag Bali agar segera mengatur dan mengawal teknis tentang aturan ini, juga aspirasi kedepan. Saya minta 16 titik pariwisata Bali segera siapkan Koperasi, BUMDES dan KUB, kita rebut anggaran dipusat, dan segera lengkapi datanya di 2015. Selain itu saya minta agar aparat keamanan baik Polri dan Satpol PP agar tidak sembarangan mensweeping para pedagang kecil. Semua sudah diatur. Juga pada adik – adik Sekaa Teruna di Bali yang kerap menjual mikol tidak usah khawatir, semua diatur dengan baik sekarang. Kepada perusahaan mikol, saya minta agar lebih peduli dengan program CSR untuk masyarakat. Jika ada masalah dilapangan silahkan melapor ke DPD RI. Dan saya ucapkan selamat para rakyat Bali atas perhatian khusus ini. Ini wujud diplomasi nyata dari Bali Berdaulat.”ungkap Dr. Wedakarna yang juga Rektor Universitas Mahendradatta Bali ini. (humas) KJS
063/IIBLAS
Layouter: Manik Layouter: Manik
FAJA R BALI SENIN, 20 APRIL 2015l TAHUN XV
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
13115 10336 13756 10534 19681 14455 112.32 1700 3683 9813
KURS BELI 13015 9836 13406 10184 19181 13955 106.82 1670 3283 9213 Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
EKONOMI Mobil Angkutan Dapat Alokasikan Subsidi 70 Persen Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomer 101 Mengenai Subsidi Bagi Angkutan, pihak pemerintah akan mengalokasikan dana subsidi sebesar 70 persen dari pajak kendaraan bermotor (PKB) yang dibayarkan setiap tahunnya. Namun, subsidi ini diberikan kepada angkutan yang sudah masuk dan terdaftar dalam 4 kategori yang diakui pemerintah yakni BUMN, BUMD,PT dan koperasi. DENPASAR - Fajar Bali Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bali, I Ketut Eddy Dharma Putra, mengatakan, pemberian subsidi ini tidak berlaku bagi angkutan yang belum masuk ke kategori yang
Karyawan BPD Bali Sembahyang ke Pura Agung Besakih DENPASAR-Fajar Bali Sebagai bentuk syukur atas kinerja yang semakin meyakinkan, karyawan/karyawati Bank BPD Bali menggelar persembahyangan bersama sehubungan dengan Piodalan Betara Turun Kabeh di Pura Besakih , Jumat (17/4) lalu. Dalam kesempatan tersebut diserahkan pula dana punia oleh Direksi dan disaksikan Dewan Komisaris Bank BPD Bali. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan I Made Wiwarta, SH,MH, menjelaskan bahwa, kegiatan ini rutin digelar sebagai implementasi dari budaya kerja Bank BPD Bali serta ajaran suci Agama Hindu, yakni Tri Hita Karana yaitu menjaga hubungan harmonis antara manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan dan manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. “Bekerja dengan sungguh-sungguh untuk
FB/IST
DANA PUNIA-Direksi Bank BPD Bali menghaturkan dana punia disaksikan Dewan Komisaris, usai sembahyang bersama di Pura Agung Besakih
mendapatkan hasil yang maksimal memang sangat penting, namun yang lebih penting bagi Bank BPD Bali adalah bisa memberikan kontribusi yang makin besar kepada seluruh krama Bali,” jelasnya. Menurutnya, Bank BPD Bali bisa seperti sekarang karena kepercayaan yang begitu besar dari masyarakat Bali. Bank BPD Bali tidak akan ada apa-apanya bila
tidak didukung oleh masyarakat Bali. Oleh karena itu, kata Wiwarta, Bank BPD Bali berkewajiban untuk terus meningkatkan kontribusinya kepada seluruh masyarakat Bali. “Kami seluruh karyawan Bank BPD Baliakanberusahamaksimalmemberikan yang terbaik, bekerja keras dancerdas untukbisamewujudkan apa yang menjadi target tahun 2015” paparnya.KJS
diakui oleh pemerintah tersebut. “Untuk usaha yang sifatnya CV, Firma ataupun PO sudah tidak ada lagi. Yang saat ini diperbolehkan yakni di 4 jenis badan usaha tersebut yang nantinya memperoleh subsidi,” katanya
saat ditemui di sela - sela pelaksanaan sosialisasi dan evaluasi terjait Permendagri Nomer 101 di Kantor Jasa Raharja. Eddy menyebutkan, selain mengatur pemberian subsidi bagi kendaraan angkutan juga telah ditetapkan untuk kendaraan pribadi sebesar 30 persen dan kendaraan barang sebesar 50 persen. “Diluar yang tercantum dalam peraturan tersebut, pemerintah tidak akan memberikan subsidi,” sebutnya. Bagi kendaraan angkutan umum yang sifatnya masih perorangan saran Eddy, agar segera untuk bergabung setidaknya ke
koperasi yang ada di wilayahnya masing - masing. Tujuannya lanjutnya, agar pemerintah mudah memberikan pembinaan dan jelas kemana subsidi itu harus disalurkan. Eddy menambahkan, para pengurus Organda Bali saat ini masih mengusulkan kebijakan pada pihak Dispenda, Direktorat Angkutan Darat, atau pihak terkait agar diberikan waktu bagi pengusaha selama masa sosialisasi ini. “Tidak serta merta aturan itu langsung diterapkan, atau disesuaikan dengan habisnya masa berlaku ijin yang dikeluarkan, atau bagi yang memulai ijin baru, otomatis
9
mengikuti aturan baru yang dikeluarkan pemerintah,” pintanya. Dalam aturan tersebut pihak pemerintah masih belum melakukan pembatasan terkait dengan tahun kendaraan melainkan yang jadi perhatian hanya ijin usahanya saja. “Yang jadi perhatian dari Organda saat ini yaitu jenis angkot dan angdes, karena itulah dengan adanya sosialisasi ini harapannya pengurus di daerah bisa mensosialisasikan langsung. Dianjurkan bagi pemilik angkot dan angdes agar bergabung dalam wadah koperasi agar bisa dapat subsidi yang besarnya 70 persen,” tandas Eddy. W-011
Toyota Astra Motor Terpilih Sebagai Perusahaan Otomotif Dengan Pusat Layanan Pelanggan Terbaik
DENPASAR - Fajar Bali Toyota Astra Motor (TAM) berhasil mempertahankan gelar tertinggi sebagaiperusahaandenganpusat layanan pelanggan terbaik di Indonesia dalam kurun waktu4tahunbertutut-turut dalam ajang Contact Center Service Excellence Award (CCSEA)2015untukkategori Call Center Industri Otomotif Kendaraan Roda Empat. Dalam keterangan pers yang diterima kemarin (17/4), Vice President Director PT Toyota Astra Motor Suparno Djasmin menyebutkan bahwa, di tengah pergeseran ekspektasi pelanggan dan kompetisi pasar yangsemakinketat,pihaknya selalu berkomitmen untuk memberikan kepuasan bagi para pelanggan setia. “Kepuasanpelangganmerupakan
FB/RONY
Deputy Director Aftersales PT Toyota Astra Motor (TAM) Widyawati menerima penghargaan Contact Center Service Excellence Award 2015 yang diserahkan oleh Chief of Executive Officer CarreCenter for Customer Satisfaction and Loyalty (CCSL). kunci keberhasilan Toyota selama ini. Oleh karenanya, Toyota akan terus meningkatkan kualitas pelayanan, salahsatunyamelaluicontact center terbaik sebagai salah satu medium untuk mengakomodasi kebutuhan para pelanggan,” ujarnya. Kepuasan pelanggan menurut Suparno, menjadi prioritasutamaToyotadalam
memberikan pengalaman terbaik dalam kepemilikan kendaraan Toyota atau yang biasa dikenal dengan prinsip The Best Total Ownership Experience.Beragambentuk layananpenjualandanpurna jual yang dihadirkan Toyota selama ini jelasnya, merupakan salah satu kesatuan dari komitmen Toyota dalam memberikan yang terbaik
LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI PT BPR SEWU BALI
kepada pelanggannya. Suparno menambahkan, salah satu tantangan besar yangdihadapiToyotadimasa depan yaitu meningkatnya ekspektasi pelanggan. Sehingga sambungnya lagi, areapurnajualyangmenjadi komitmen kuat Toyota selama ini, mendapatkan tantangan untuk memberikan layanan servis terbaik. Oleh karenanya lanjutnya, berbagai aktivitas Kaizen (countinous improvement), terus dilakukan untuk menjawab tantangan, serta demi memberikan peningkatan dan perbaikan layanan kepada para pelanggan. “Kami bersyukur upaya kami mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya melalui ajang Contact Center Service Excellence Award 2015. Penghargaan ini akan
semakin memacu Toyota untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan setia karena pelayanan yang prima akan menjadi kunci bagi kesuksesan yang berkelanjutan di masa depan,” terangnya. Deputy Director Aftersales Toyota Astra Motor Widyawati menyebutkan bahwa, selama ini Toyota Astra Motor senantiasa memberikan kemudahan bagi para pelanggan setia dalam mendapatkan informasi mengenai produk dan layanan Toyota. Pelayanan call center Toyota sebutnya, dapat dihubungi oleh pelanggan setia Toyota melalui sambungan telpon 24 jam ke nomor 0809-1-898-898 maupun melalui e-mail ke customer-care@toyota.astra. co.id.RLS
Tanggal : 31 Desember 2014
LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR SEWU BALI Tanggal: 31 Desember 2014
LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI PT BPR SEWU BALI Tanggal: 31 Desember 2014
LAPORAN INFORMASI LAIN PT BPR SEWU BALI Tanggal: 31 Desember 2014
LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR SEWU BALI Tanggal: 31 Desember 2014
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PUBLIKASI PT BPR SEWU BALI Tanggal: 31 Desember 2014
201/IV/KTR
Layouter: Manik
10
FAJA R BALI
SENIN, 20 APRIL 2015 l Tahun XV
Pemantapan Program GARDA Badung
Semangat Pemuda-Pemudi, Membangun SDM di Badung Sejalan Dengan Program Seksi Kepemudaan Disdikpora Saat rapat koordinasi antara GARDA Badung yang juga melibatkan Disdikpora Kabupaten Badung, pada waktu itu Kadisdikpora Ketut Widia Astika memastikan siap mendukung seluruh program yang dimiliki GARDA Badung. Salah satu program milik GARDA yang akan masuk ke sekolah-sekolah memberikan informasi enterprenuership, juga sangat disambut baik oleh Kadisdik Widia Astika. “Kami akan sambut baik dan siap mendukung. Apalagi kita juga punya program di bidang kepemudaan. Dinas pendidikan akan mensuport kegiatan tersebut,” kata Kadisdik Ketut Widia Astika. Meskipun demikian, Widia Astika juga ingin tahu lebih riil konsep sinergitas program GARDA Badung dengan dinas pendidikan, yang khususnya dalam bentuk kegiatan. FB/DEJE Ketut Widia Astika Widia Astika mencontohkan, bila ada inisitiaf membuat kegiatan bersama antara GARDA dengan Disdikpora, maka harus terlebih dahulu dibuat proposalnya. Alasannya, lebih kepada setiap kegiatan yang dibuat oleh SKPD harus berdasarkan proposal yang kemudian diajukan terlebih dahulu untuk anggarannya. “Terlebih lagi bila nantinya ada kegiatan seperti seminar, roadshow, pasti akan perlu budget. Jadi ini perlu kita bahas bersama lagi, dan kita koordinasikan lebih lanjut lagi. Namun pada intinya, kegiatan GARDA Badung bisa disinergikan dengan Disdikpora Badung, mengingat kami punya seksi kepemudaan. Disana ada kegiatan namanya pelatihan wirausaha, bisa masuk ke link itu,” jelas Kadisdikpora Badung, Ketut Widia Astika. R-014
Program GARDA Menginspirasi Disperindagkop UKM Selain Disdikpora Badung, pada rapat koordinasi yang di pimpin Wakil Bupati Badung, Made Sudiana pada minggu lalu, dihadiri pula oleh Kadisperindagkop UKM Badung, Ketut Karpiana. Pada kesempatan itu, Ketut Karpiana mengaku sangat tertarik dengan beberapa program yang telah digagas oleh GARDA Badung. Bahkan seperti diakui Karpiana, dari pengamatannya memang peran masyarakat lokal untuk bersaing dengan investor luar Badung belum maksimal. “Dari apa yang disampaikan GARDA, saya melihat ini menarik sekali dan sangat menginspirasi. Harus kita akui, bahwa memang benar peluang mengambil peran di sektor perekonomian di Badung sangatlah banyak. Kalau kita tidak segera mengambil peluang itu, ditakutkan kedepannya masyarakat kita hanya sebatas jadi penonton,” katanya. Dengan makin pesatnya perkembangan perekonomian serta semakin ketatnya persaingan di sektor perekonomian, maka diperlukan langkah taktis dan strategis tidak hanya dari Pemerintah Daerah, namun juga dari masyarakat itu sendiri. Jadi dengan apa yang sudah disamdisam paikan oleh GARDA Badung, dengan program-programnya tersebut, Karpiana melihat semua itu sebenarnya bisa disnergikan dengan Disperindagkop UKM BaBa dung. “Sejauh ini Pemkab Badung, salah satunya melalui Disperindagkop UMK Badung juga juga telah berusaha mendorong peran lokal. Apabila kemudian ada masukan seperti dari GARDA Badung, maka ini menjadi inspirasi yang sangat luar biasa. Untuk lebih lanjut, silahkan GARDA dan HimpuHimpu nan Pengusaha Masyarakat (HIPMAS) Badung berkoordinasi dengan kami,” jelas Karpiana sembari menambahkan, harus diakui pihaknya telah melihat di lapangan, bahKetut Karpiana wa banyak pelFB/DEJE uang ekonomi justru diambil oleh bukan orang lokal Badung. “Saya kira memang merubah keadaan tidaklah mudah, perlu proses dan usaha serta keahlian keterampilan, inilah yang mesti harus kita persiapkan. Intinya adikadik GARDA yang sudah mulai memiliki karakter enterprenuership bisa diketoktularkan ke teman-temannya. Dan ang menjadi harapan kita, proses seperti ini bisa dipercepat,” tegasnya. R-014
GARDA BADUNGAnggota Gerakan Pemuda (GARDA) Badung memiliki komitmen kuat, untuk turut membantu Pemerintah Daerah dalam upaya membangun karakter generasi penerus di Badung.
FB/DEJE
Pada minggu lalu, Wakil Bupati Badung, Made Sudiana berkesempatan memfasilitasi pertemuan antara Gerakan Pemuda (GARDA) Badung dengan instansi terkait di Pemerintahan Kabupaten Badung, seperti melibatkan Kadisdikpora Badung Ketut Widia Astika dan Kadisperindagkop UKM Badung Ketut Karpiana.
B
erangkat dari pertemuan itu, GARDA Badung pada Minggu (19/4) kemarin menggelarrapatdengansegenapanggotanya.Rapatitusendirimembahas2hal,pertama menindaklanjutiarahandariDisdikporaBadung dan Disperindagkop UKM Badung, dan kedua merancang kegiatan serta anggaran untuk di tahun 2015 ini. “Untuk (rapat) hari ini, kita membahas 2 agenda. Yang pertama menindaklanjuti pertemuan dengan SKPD Badung pada minggu lalu, dimana kita kita disarankan untuk membuat rancangan kegiatan dan biayanya.
Danagendakedua,membahastentangprogram kegiatan GARDA BAdung untuk di tahun 2015,” jelas Ketua Umum GARDA Badung, Putu Restu Wiana, S.TP. Kembali dijelaskan Restu, pada rapat kemarin menghasilkan rancangan 6 program kegiatan. Pertama adalah kegiatan menggelar Festival kepemudaan dan masyarakat Badung, dengan nilai anggaran kurang lebih mencapai Rp 300 juta. Kedua rancangan kegiatan pembentukan komunitas, dimana dalam kegiatan ini GARDA Badung akan memfasilitasi komunitas yang diarahkan sesuai dengan minat para pemuda. Contohnya, pemuda dapat membuat komunitas seni, komunitas usaha, dan lainnya. Semuanya itu akan difasilitasi oleh GARDA yang tentunya nanti diharapkan juga akan didukung oleh Pemkab Badung melalui instansi terkaitnya. Lanjut ke rencana kegiatan Ketiga, mengagendakan Seminar Nasional yang rencananya akan diadakan per 3 bulan sekali. Pada agenda ini, sasarannya ke arah edukasi untuk pembentukan mainset atau pola pikir para Pemuda Badung. “Untuk memantapkan
KabupatenBadung.“Setelahseluruhrancangan atau konsep tersebutkita matangkan di internal GARDA, selanjutnya akan kita bawa proposal lengkapnya ke Dewan Penasehat kami, yakni ke WakilBupatiBadungBapak Made Sudiana. Jika beliau menyetujuinya, maka akan langsung kita ajukan, atau lebih tepatnya audensi ke SKPD terkait di Pemkab Badung. Target kami, bulan depan seluruh konsep tersebut sudah selesai, dan sudah bisa kita bawa ke Dinas terkait,” tegas Restu, sembari menambahkan, target GARDA Badung di akhir tahun 2015 ini, akan memiliki sekitar 1000 anggota. Seluruh anggota akan diarahkan untuk dapat berkembang menjadi generasi penerus yang memiliki jiwa enterprenurship, generasi Badung yang memiliki bargaining position dalam menghadapi ketatnya persaingan dalam segala bidang. “Kami sangat optimis bisa terlaksana dan berhasil. Karena kami juga yakin, generasi penerus di Badung sebenarnya memiliki kemampuan untuk itu, tergantung bagaimana kita bersama untuk mencoba merubah pola pikirnya saja,” tutupnya. R-014
kegiatan ini, GARDA Badung berencana akan mengundang salah satu motivator ternama. Di agenda ini, kita rencananya akan melibatkan ratusan peserta,” kata Restu. Kemudian rencana kegiatan keempat, mengagendakan Seminar regular atau workshop untuk sebulan sekali. Materi yang akan dipakai dalam workshop ini pun dipastikan juga akan berbeda tiap bulannya. “Kenapa materinya berbeda, karena kita akan membaginya dengan beberapa tema, seperti ada leadershipnya, ada enterpreneurnya, profesionalisme, akademisi dan lainnya. Untuk workshop ini juga sekalanya lebih kecil jika dibandingkan dengan agenda Seminar Nasional kita, yakni hanya melibatkan sekitar 60 peserta saja,” jelasnya. Lanjut ke rencana Kegiatan Kelima, adalah menggelar sosialisasi kepemudaan dalam rangka mengenalkan GARDA Badung ke sekolah-sekolah SMA/SMK di Badung. Sedangkan agenda ke enam, menggelar bhakti sosial yang nantinya akan menyasar ke warga atau masyarakat kurang mampu yang ada diwilayah
Profil Ketua Umum GARDA Badung Lahir di Abiansemal dari Pasangan dari I Ketut Ariasa, S.Ag dan Ni Made Lipur. Anak Pertama dari 3 bersaudara. Masa kecil kalem, sedikit penakut, dan pemalu. Namun semua berubah ketika masuk TK Kuntala Dewi 2 Abiansemal. Lalu melanjutkan ke SD 3 Abiansemal, SMPN 1 Abiansemal, SMAN 8 Denpasar, dan Kuliah S1 di Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, dan saat ini sedang menempuh pendidikan S2 di Program Magister Manajemen UNUD. Tidak ada prestasi mencolok ketika SD, hanya beberapa kali mendapat ranking 2 di kelas, lomba baca puisi, dan mendapatkan NEM tertinggi di sekolah SD ketika setelah Ujian Akhir. Ketika SMP berjalan seperti biasa, ingin menjadi anggota OSIS tapi tidak kesampaian. Ranking 5 besar di kelas, tidak pernah ranking 1. Ketika SMA di Denpasar, dia pun berusaha untuk beradaptasi dengan pergaulan Denpasar. Dan beruntung dirinya bisa cepat beradaptasi. Bahkan pada saat SMA tahun 2007, pernah
Nama
: I Putu Restu Wiana, S.TP
Tempat/Tanggal Lahir
: Abiansemal/16 Juli 1992
Kesukaan : Traveling, Geguritan, Tabuh, Kuliner Pendidikan
: Menempuh S2 Program MM UNUD
mengikuti pelatihan Siswa Pesraman Ajeg Bali di Kediri Tabanan dan mendapat ranking 1, bermodalkan kemauan untuk bereksplorasi. Dengan tekatnya untuk mulai mengenal bisnis, pria ini pernah mencoba mengenal MLM, dan berusaha untuk sukses. Tapi gagal namun positifnya mendapatkan pengembangan diri yang banyak seperti public speaking, presentasi, prospecting, dan bagaimana mengelola SDM. Dari sanalah timbul keinginan untuk tetap berbisnis. Ketika masuk Perguruan Tinggi Negeri Universitas Udayana, paradigmanya mulai terbuka lebih lebar. Mempelajari bagaimana menyikapi keadaan, bagaimana berhubungan dengan orang watak yang berbeda. Dan dari proses OSPEK yang keras, dia tumbuh menjadi
pribadi yang menyukai leadership. Perlu diluruskan bahwa OSPEK yang keras pada setiap perguruan tinggi itu perlu, dengan satu syarat tidak menyentuh fisik hanya berdasarkan orasi yang memberikan semangat dan memberikan tekanan. Dari tekanan tersebut, maka sebagai mahasiswa akan dilatih menjadi pribadi yang tangguh dan tetap berpikir tenang dalam keadaan apapun. Selain itu melalui OSPEK yang disiplin, menjadikan hubungan antar junior dan senior menjadi sangat akrab. Ketika semester 2, terpilih menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Semester 4, juga terpilih menjadi Ketua OSPEK tingkatan fakultas, disitulah moment mengembangkan lagi tujuan dan manfaat OSPEK
bagi mahasiswa. Semester 6, terpilih menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. Sementara di FTP UNUD, lulus dengan predikat memuaskan, menyelesaikan masa studi selama 4 tahun, IPK 3,26. Dia mengaku sangat puas, mampu membuktikan kepada orang-orang yang mengatakan menjadi aktivis di kampus akan bermasalah
pada studinya. Dan hal itu dapat dibuktikannya, bahwa panggapan tersebut tidaklah benar. Terakhir, saat ini dia sedang kuliah di program MM Unud dengan alasan ingin mempelajari lebih dalam ilmu dan teori bisnis dan manajemen secara umum. R-014
FB/IST
Berawal dari Ide yang Ditolak di Perguruan Tinggi Tidak terpikirkan sebelumnya, akan terbentuk organisasi kepemudaan yang berdiri dengan nama GARDA BADUNG Semuan(Gerakan Pemuda Badung). Semuan ya itu bisa terwujud karena diawali dari kemauan besar dan ide sederhana demi kemajuan pemuda Badung. Menurut Ketua Umum ReGARDA Badung, Putu Re stu Wiana, S.TP, dirinya dulu pernah mengamenga jukan ide tersebut di kampusnya saat kuliah S1. Namun ide pempem bentukan organisasi kepemudaan, yang arahnya untuk pembentukan karakter generagenera si penerus tersebut justru tidak mendapat respons oleh Perguruan Tinggi tempatnya menimba ilmu. Dan dia pun mengaku sangat bersyukur, Wakil Bupati Badung karena ketika ide tersebut disdis ampaikan langsung ke Wakil Made Sudiana, SH.M.Si FB/DEJE
Bupati Badung Made Sudiana, SH.M.Si, beliau langsung merespon sangat baik. Sebagaimana dijelaskan Restu, Pemuda saat ini, mayoritas (tidak semua), sudah berpikiran atau berorientasi untuk bisa mendapatkan penghasilan. Hanya saja, kesalahan yang terjadi adalah, sebagian besar dari mereka tidak mendalami lebih jauh apa yang diinginkan dari potensi masingmasing. “Mirisnya lagi, ketika semua orang berbondong-bondong mendaftar menjadi PNS dengan biaya yang tidak sedikit, maka mayoritas pun juga ikutikutan. Padahal belum tentu mempunyai jiwa yang tepat untuk menjadi PNS yang notabene harus memiliki peran memberi pelayanan kepada masyarakat. Alhasil dapat dilihat, meskipun telah menjadi PNS, sebagian besar juga masih berusaha mencari pendapatan dari sampingan lain,” jelas Restu. Semua orang dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangan masingmasing. Semua orang memiliki minat dan kemauan yang berbeda-beda.
Restu mengakui, bahwa secara pribadi dirinya menyadari dari sejak SMA sudah sangat menyukai dunia bisnis. Sampai sekarang pun dia masih tekun membangun usaha, walaupun bisa dikatakan meneruskan dan mengembangkan yang sudah ada dari orang tuanya. Namun tidak sekedar itu saja, dia memiliki prinsip, apapun yang terjadi tidak akan melamar pekerjaan. Walaupun saat ini belum bisa dikatakan pengusaha sukses, tapi sangat yakin akan sukses pada saatnya nanti. GARDA Badung disebutnya terbentuk untuk satu visi, yaitu menuju pemuda-pemudi Badung yang mandiri, kreatif, inovatif, dan profesional. Bagaimana agar pemuda tidak ikutikutan teman dalam menentukan perjalanan karirnya. “Jadi mandirilah, ikutilah kesukaanmu. Misalkan dengan hobi menggambel, seorang pemuda bisa meneruskan bakatnya dengan mengajarkan seni tabuh kepada STT yang ada di Bali. Saya rasa penghasilannya lumayan, dan berpeluang mendiri-
kan sebuah sanggar seni,” jelasnya. Dengan digandengnya GARDA Badung oleh Pemerintahan Daerah, maka contoh kecilnya generasi yang menggeluti bidang kesenian pun dapat berpeluang besar menjadi duta seni keluar negeri. “Itulah salah satu manfaat ketika menjadi bagian dari anggota GARDA Badung, akan mendapat dukungan dan relasi kuat dari pemerintahan,” tegas Restu. Sementara itu, seperti disampaikan Wabup Badung Made Sudiana, untuk menghadapi MEA maka pemerintah harus segera menyiapkan diri, salah satunya menyiapkan generasi penerusnya untuk menjawab tantangan persaingannya. “Dan kami sangat yakin, anak-anak yang sudah duduk di bangku SMA dan SMK di Kabupaten Badung, sebagian besar sudah punya pandangan menjadi eksekutif muda dan pengusaha. Inilah yang akan dirangkul oleh GARDA BAdung, yang kemudian akan diinvestarisir, mana yang nantinya berkeinginan jadi pengusaha,
perbankan, berkesenian dan lainnya,” imbuh Wabup Badung, Made Sudiana. Kembali dijelaskan Wabup, mungkin berangkat dari fenomena kurang berperannya masyarakat lokal dalam menghadapi persaingan perekonomian di Badung, makanya anak-anak muda berprestasi di Kabupaten Badung memiliki ide untuk membentuk GARDA Badung. Demikian pula dengan para pengusaha lokal Badung membentuk HIPEMAS Badung. Dari ide yang disampaikan langsung ke dirinya, kemudian terjalinlah komunikasi untuk membahas kira-kira langkah apa yang bisa diperbuat termasuk oleh Pemerintah Kabupaten Badung, dalam rangka berpartisipasi membangun karakter. “Dari komunikasi dan pemikiran awal kita bersama para pemuda pencetus ide ini, didapatlah gambaran bahwa pembentukan karakter harus dimulai dari bawah dari keluarga, anak, remaja, dewasa, artinya pembentukan karakternya harus berjalan,” sebut Wabup Sudiana. R-014 Layouter: Dejerie
FAJA R BALI
SENIN, 20 APRIL 2015 l Tahun XV
SAMBUNGAN
11
Lima Kepala Negara Pakai Jet Pribadi Ribuan Guide Tak Perpanjang KTPP JAKARTA-Fajar Bali Lima pemimpin negara berencana akan membawa jet pribadi untuk menghadiri Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 yang digelar di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April. “Sampai sekarang, ada lima negara yang akan membawa jet pribadi, yaitu China, Jepang, Brunei, Malaysia, dan Myanmar,” kata penanggung jawab acara Peringatan Ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA), Luhut Panjaitan, di Balai Sidang Jakarta, Minggu (19/4). Sebelumnya, banyak negara yang telah memberi konfirmasi dalam keikutsertaan di KAA dengan menggunakan pesawat kenegaraannya sendiri. Namun, karena keterbatasan lahan parkir, terutama di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pemerintah pun mengambil langkah pembatasan penggunaan jet pribadi. Peringatan KAA akan digelar di Bandung pada Jumat (24/4). Sementara itu, menurut Luhut, Presiden
Joko Widodo akan menggunakan mobil untuk menuju ke Bandung. “Semua pemimpin negara nanti ke Bandung naik pesawat terbang, kecuali Presiden Jokowi, (pemimpin) dari China, dan Brunei. Tetapi, bisa jadi ada perubahanperubahan,” kata Luhut. Presiden Jokowi, kata Luhut, rencananya menuju ke Bandung pada Kamis (23/4) malam karena harus menyambut tamu negara secara protokoler. “Rencananya, Presiden akan menginap di Bandung,” ujar Luhut. Sebanyak 32 kepala negara atau kepala pemerintahan dan 86 utusan negara akan menghadiri KAA 2015. erdasarkan keterangan dari Kemenlu, kepala negara atau kepala pemerintahan yang telah mengonfirmasi akan hadir dalam Peringatan Ke-60 KAA. Negara-negara itu antara lain dari Brunei, Jordania, Tiongkok, Korea Utara, Iran, Madagaskar, Malawi, Myanmar, Namibia, Sudan, Timor Leste, Vietnam, Zimbabwe, Banglades,
Kamboja, Mesir, Gabon, Malaysia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura, dan Thailand. Sementara itu, enam wakil kepala negara atau wakil kepala pemerintahan yang telah mengonfirmasi untuk menghadiri KAA adalah Aljazair, Angola, Liberia, Filipina, Seychelles, dan Zambia. Selanjutnya, dalam pertemuan KAA, juga akan hadir perwakilan dari enam organisasi internasional, yaitu Asian Development Bank (ADB), Uni Afrika, ASEAN, PBB, Liga Negara Arab, dan South Center. Peringatan 60 tahun KAA digelar di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April. Pada 19 April, diadakan pertemuan pejabat tingkat tinggi (senior official meeting) kawasan Asia Afrika. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pertemuan tingkat enteri pada 20 April. Pada 21-22 April, diselenggarakan pertemuan puncak bisnis kawasan Asia Afrika (Asia Africa Business Summit). KP
Water Boom Sidembunut Menggoda Warga Bangli
DARI HALAMAN 1 Saat ini sedang dibuat dua kolam lintasan, masing-masing kedalaman 1,5 meter dan 2 meter. Bagi yang ingin lomba memancing sudah disediakan kolam pancingan di tepi barat. Bukan hanya itu, WBS juga menyediakan beraneka lomba dan permainan, seperti lomba ngejuk lindung, lomba ngejuk bebek, tarik tambang, serta menyediakan tempat camping bagi pramuka. Di bagian sentral dilengkapi stage yang luasnya 8x20 meter, untuk sajian hiburan seperti musik, lawak dan sesekali juga menjadi tempat lomba-lomba,
baik lomba melukis dan lain-lain. Bagian water boom telah banyak dinikmati warga yang memiliki nyali dibanting-banting oleh air besar, namun menggunakan ban (pelampung). Mereka terjun di kolan utama, bagian utara. Di lahan seluas 2 hektar itu, WBS juga menyiapkan motor cross dan motor ATV yang bisa menjelajah di pinggiran selatan ke arah lokasi mata air bagi yang ingin menikmati suasana alam di bagian selatan. Pimpinan WBS, Ida Bagus Iwan Adi Darma menuturkan, water boom yang dikembangkan sudah semakin diminati. Tingkat kunjungan sehari rata-rata 200 orang. Hari libur mencapai 500
orang/hari. Bahkan saat liburan besar WBS dihadiri sekitar 2.000 orang. Pengunjungnya bukan hanya masyarakat Bangli, tetapi juga dari luar Bangli seperti Tabanan, Ubud, Tampaksiring, Blahbatuh, Tulikup, Kabupaten Gianyar, dan Rendang, Besakih (Karangasem). Jika masyarakat kian antusias dengan keberadaan tempat rekreasi komplit ini, maka akan disediakan beberapa fasilitas yang akan dikembangkan seperti out bond, playing fok, footzal dan lain-lain. “Semoga tingkat kunjungan masyarakat semakin meningkat”, ujar Gus Iwan panggilan akrabnya yang didampingi Direktris Desak Geria Arsini dan
manager operasional I Gusti Bagus Pradnyana. Meski belum mencapai break event poin, tetapi Gus Iwan mengaku bangga dapat menghibur masyarakat Bangli, agar uang Bangli tak banyak keluar daerah. “Uang Bangli banyak keluar daerah. Urusan berobat ke luar daerah, belanja ke luar daerah, berekreasi juga keluar seperti ke Gianyar dan ke water boom Klungkung. Saatnya mereka punya tempat rekreasi yang memadai,” ujar putra dari Ida Bagus Mudarma, anggota DPRD Bangli ini sembari menambahkan usaha ini bernaung di bawah Nanda Group. W-002*
dipasoknya dari rutan Salemba Jakarta. Ratusan ekstasi itu terjual habis dalam sebulan dan hanya dijual kepada teman-teman sekampusnya saja. “Dia ini diduga jaringan Fredy, bandar narkoba yang ditangkap BNN beberapa waktu lalu di Jakarta,”
bisik sumber yang enggan disebut namanya itu. Sementara, Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo, membenarkan ditangkap mahasiswa Hukum jadi pengedar ekstasi. Tersangka mendapatkannya dari
seorang napi di luar Lapas Bali melalui jasa ekspedisi sekitar sebulan lalu. Total yang diterimanya ada 240 butir, dan diedarkan di Kuta. “Sisanya masih dua butir dijadikan barang bukti,” jelas mantan Kapolsek Kuta ini. R-005
dengan kayu api dan perabotan memasak. “Ya mau tidur dimana lagi pak,” cetus Buda. Lantai dapurnya memang terbuat dari tanah. Namun anak-anak Buda tak pernah mengeluh tidur bersama ayahnya di dapur. Untuk memperbaiki dapur ini pun, Buda tak mampu. Ia tiap hari ‘berperang’ melawan lapar. “Saya kerja serabutan. Jika ada rejeki saya gunakan untuk makan bersama anak-anak,” paparnya. Celakanya, Buda seolah
tak punya ‘negara’. Buktinya keluarga miskin ini luput dari bantuan pemerintah, karena memang tidak dicatat dan dilaporkan ke atas. “Kami tak dapat bantuan apa-apa dari pemerintah”, sesalnya. Dia mengatakan hanya hidup dari buruh serabutan. Terkadang dirinya dipanggil sebagai buruh bangunan, terkadang pekerjaan lain, tergantung dari permintaan. Memang dia akui tak punya skil, pasalnya dia hanya kantongi ijasah SD. Buda juga mengaku tak pu-
nya lahan yang digarap. Hanya punya tanah di atas bangunan. “Saya tidak mau malas pak, kalau andai punya tanah saya bakal garap tanah itu”, sodok Buda. Ia juga punya kakak yakni I Wayan Juli Artawan (33). Kakaknya pun terancam jadi KK miskin, karena lahir di keluarga miskin. Juli Artawan mengeluh kalau dirinya tak berani menikah, karena terbentur biaya. “Kalau saya kawin apa yang saya pakai bekal untuk itu”, ujar Juliartawan saat mendampingi Buda Astawa. W-002
tercover JKN, sementara sisanya sebanyak 56,08 persen masih ditanggung JKBM. Menurutnya, masyarakat Bali saat ini sudah merasa sangat nyaman dengan program JKBM. “Karena dalam JKBM, masyarakat kami tak mengeluarkan biaya untuk mendapat layanan kesehatan. Sementara untuk ikut kepesertaan BPJS, mereka harus membayar iuran. Itu menjadi kendala dalam memotivasi masyarakat untuk ikut JKN secara mandiri,” tambahnya. Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan memberi pemahaman agar masyarakat (khususnya kelompok menengah ke atas, red) menjadi peserta JKN secara mandiri.
Kadiskes memberi alasan, jika kepesertaan mandiri dapat ditingkatkan, dana APBD yang sebelumnya tersedot untuk program JKBM, nantinya dapat dialihkan untuk program peningkatan infrastruktur, khususnya bidang kesehatan. “Karena ketersediaan infrastruktur penunjang menjadi hal yang sangat urgen dalam mendukung suksesnya pelaksanaan program jaminan kesehatan,” ujarnya. Saat ini, tambah Suarjaya, Bali memiliki 55 buah Rumah Sakit dan 120 Puskesmas dengan total 6.074 tempat tidur. Untuk lebih mendekatkan layanan kesehatan, Pemprov Bali juga terus berupaya memperkuat keberadaan Puskesmas dengan meningkatkan
statusnya menjadi rawat inap. “Saat ini kita telah memiliki 37 Puskesmas rawat inap dan ke depannya diharapkan terus bertambah,” imbuhnya. Suarjaya meneruskan, jika integrasi JKBM dan JKN sudah total dapat dilakukan, nantinya akan lebih banyak dana yang dapat dialokasikan untuk membiayai program promotif dan preventif. Dia punya target, pada akhir tahun 2015, kepesertaan JKN mencapai 50 persen. Secara bertahap, jumlah ini diharapkan meningkat menjadi 70 persen pada tahun 2016. “Sehingga pada tahun 2017, hanya 30 persen masyarakat Bali yang ditanggung JKBM,” imbuhnya. W-019*
Oknum Mahasiswa UNUD Jadi Pengedar DARI HALAMAN 1 Tersangka Jon diduga sindikat narkoba Bali-Jakarta. Dari keterangannya ke petugas, tersangka Jon mengaku dua butir ekstasi itu merupakan sisa dari 240 butir ekstasi yang
Buda Tidur Bersama Perabotan Dapur DARI HALAMAN 1 ayah, namun tak mampu meringankan beban hidupnya. Justru, Buda memiliki tugas tambahan: merawat ayah yang sudah tua dan sakit-sakitan. Selama ini, Buda tinggal bersama anaknya Ayu Kirana (9) dan I Made Yoga (4) di dapur berukuran 2x3 meter. Meski memiliki bangunan di bagian utara yang merupakan milik orangtuanya, namun kondisinya sudah hancur. Tak ada pilihan lain, selain harus tidur berdampingan
Layanan Makin Optimal, Lampaui 9 Juta Kunjungan Pasien DARI HALAMAN 1 harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 750 ribu. Padahal, setiap pasien rata-rata harus melakukan cuci darah satu hingga dua kali setiap minggunya. Selain cuci darah, sejak April 2013, JKBM juga menanggung biaya bagi korban kecelakaan tunggal dan bayi yang lahir dengan cacat bawaan seperti hidrocepalus, tanpa anus dan tanpa saluran kencing. Tak berhenti sampai di sana, sejak awal tahun 2014, JKBM juga menjamin biaya persalinan yang sebelumnya ditanggung pemerintah pusat melalui Jampersal. Selama setahun, JKBM membantu 1.286 korban kecelakaan tunggal. 252 anak yang terlahir dengan cacat bawaan dan 13.235 ibu melahirkan juga tertangani program JKBM.
Siap Integrasi dengan JKN Dalam pelaksanaannya, JKBM memang makin dekat dan sangat dirasakan manfaatnya oleh krama Bali. Berbagai upaya penyempurnaan selama kurun waktu lima tahun juga berhasil membuat program ini menjelma menjadi salah satu jaminan kesehatan yang kerap menjadi rujukan bagi daerah lain. Meski pelaksanaannya makin optimal, Bali sebagai bagian dari NKRI tak bisa lepas dari kebijakan nasional yang sejak 1 Januari 2014 meluncurkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sebagaimana diungkapkan Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr.Ketut Suarjaya dalam kunjungan kerja Komisi IX DPR RI beberapa waktu lalu, saat ini jumlah penduduk Bali mencapai 4.038.655 orang. Dari jumlah tersebut, 43,92 persen telah
DARI HALAMAN 1
Pariwisata Bali tidak membatasi keinginan masyarakat untuk menjadi pramuwisata. Apalagi Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pariwisata Provinsi Bali juga sedang melakukan revisi Perda nomor 5 tahun 2008, dimana salah satu pasalnya yang mengatur minimal menjadi Pramuwisata berpendidikan Diploma III akan diubah dengan batasan pendidikan serendahrendahnya Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sederajat. Oleh karena itu, sementara waktu ditutup untuk izin operasional pengeluaran kartu tanda pengenal. “Kami tidak membatasi masyarakat yang ingin menjadi guide, tetapi sementara waktu kami tutup izin operasional untuk pengeluaran kartu tanda pengenal pramuwisata untuk beroperasi di Bali,”jelasnya. Dalam revisi Perda nomor 5 tahun 2008 persyaratan lainnya yang juga akan diatur yakni pemandu wisata harus memiliki sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan syarat pernah memandu atau bekerja di biro perjalan pariwisata sekurang-kurangnya 6
bulan. “Untuk itu bagi yang ingin menjadi pramuwisata, kami hentikan sementara karena masih menunggu hasil revisi dari perda nomor 5 tahun 2008,”ucapnya. Persyaratan adanya sertifikat kompetensi, lanjut Nuriani, diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 52 tahun 2012 tentang sertifikasi kompetensi dan sertifikasi usaha termasuk dibidang pariwisata. “Nantinya seluruh tenaga kerja termasuk disektor pariwisata harus memiliki sertifikat kompetensi begitu juga yang berprofesi sebagai pramuwisata,”tandasnya. Adanya peraturan tersebut, menurut Nuriani guna mengantisipasi pasar tunggal Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dimana masyarakat yang bekerja di sektor pariwisata harus bersertifikat kompetensi sehingga dapat bersaing dengan tenaga asing yang datang ke Indonesia. “Sertifikat kompetensi dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), suatu lembaga independen yang mengeluarkan sertifikat kompetensi termasuk nantinya sertifikat kompetensi dibidang pariwisata. Untuk itu masyarakat yang ingin menjadi guide harus melengkapi dahulu sertifikasi kompetensi yang dikeluarkan oleh LSP,” imbuhnya.
Selain itu, tuntutan yang harus dimiliki oleh pemandu pariwisata tidak hanya memahami bahasa asing, tetapi mengetahui adat dan kebudayaan di Bali. “Guide yang beroperasi di Bali tidak hanya mahir di bidang bahasa tetapi harus paham adat dan budaya Bali,”jelasnya. Sementara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat pol PP) Provinsi Bali Made Sukadana mengatakan, Satpol PP berkomitmen menegakkan peraturan daerah nomor 5 tahun 2008 bagi pramuwisata yang tidak mempunyai kartu tanda pengenal pramuwisata (KTPP). “Kalau kita tidak tertibkan mereka (pramuwisata) yang tidak mempunyai KTPP, mereka bisa memberikan keterangan mengenai objek-objek pariwisata yang tidak benar. Itu yang kami antisipasi, jadi Satpol PP tetap tegakkan peraturan yang berlaku,”tegasnya dalam PB3AS. Bilamana, lanjut Sukadana, ditemukan pramuwisata tak layak beroperasi akan diproses di pengadilan. Namun persoalan yang menjadi dilema yakni ancaman hukumannya enam bulan. “Disatu sisi kami menahan pramuwisata tidak boleh secara fisik, di sisi lain kita harus adili dia,”tandasnya. M-007
Salah satu pengrajin perak, I Wayan Pasek (40) Minggu (19/4) kemarin mengatakan, selama ini pengrajin kecil seperti dirinya selalu dikalahkan kedatangan hasil kerajinan perak yang dibuat oleh pabrik. Sehingga, pengrajin kecil pun semakin terjepit. Apalagi, para pemilik pabrik kerajinan perak didukung modal yang cukup besar, sementara dirinya hanyalah pengrajin perak industri rumah tangga. “Sekarang orderan semakin sepi, dikalahkan oleh hasil pabrik, dan mereka memiliki modal yang cukup besar,” ujar Pasek. Pasek menambahkan, aksesoris perak dari hasil pabrik memang lebih cepat dalam
pengerjaannya. Mereka tingga mengecor di cetakan yang sudah disiapkan. Sedangkan, pengrajin industri rumah tangga, memang pengerjaannya lebih lama. Namun, jika dilihat dari hasil akhirnya, pengrajin perak industri rumah tangga berani bersaing dengan buatan pabrik. “Mereka tinggal cetak saja, sedangkan kami melakukan secara manual. Memang pengerjaannya lebih lama, tapi kualitas berani bersaing,” ujar pria asal Banjar Gede, Desa Budakeling, Bebandem ini. Pasek mengharapkan, pemerintah melalui Gubernur Bali cepat tanggap dengan keadaan ini. Jika tidak, ia pun
yakin lambat laut para pengrajin industri rumahan akan semakin habis. Hal ini tentunya memicu jumlah penggangguran di Bali. Salah satunya, Pemerintah Provinsi mestilah melakukan pembatasan pabrik aksesoris perak. Untuk melindungi para pengrajin seperti dirinya. Apalagi, pergerakan perekonomian di pedesaan lebih banyak disokong oleh sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). “Bagaimana kami bisa bertahan, kami juga butuh penghasilan hidup. Makanya siang saya bekerja sebagai buruh bangunan, malam baru mengerjakan orderan dari masyarakat,” tutupnya. W-016
menang dalam Pilkada Karangasem kini berancang-ancang akan membangun koalisi dengan Partai Demokrat, sehingga dengan bergabungnya Gerindra–Demokrat, koalisi ini bisa mengajukan calon bupati dan wakil bupati untuk bertarung dengan kandidat lainnya. Ketua DPC Partai Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa Minggu (19/4) kemarin membenarkan belakangan ini Sukerana sangat intens menjalin komonikasi politik dengan dirinya. Apalagi peluang mengusung Sukerana yang saat ini masih menjabat sebagai wakil bupati Karangasem terbilang cukup besar. Namun, pihaknya mengakui, belum ada kesepakatan resmi partai Gerindra akan mengusungnya. Suyasa mengaku, hubungan dirinya dengan I Made Sukerana baru sebatas komunikasi politik biasa. “Belum ada yang luar biasa, baru sebatas komunikasi politik
biasa saja. Meskipun peluang kami untuk mengusung beliau sangat besar,” ujar pria yang akrab disapa Kadal ini. Politisi asal Perasi, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem ini melanjutkan, sebelum akan memutuskan mengusung I Made Sukerana sebagai bakal calon bupati di Pilkada nanti, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan konsolidasi dengan jajaran partai ditingkat bawah, mulai pengurus ditingkat PAC, Ranting hingga Anak Ranting. Konsolidasi itu sangat penting, mengingat selama ini kader di bawahlah yang berperan untuk kemenangan Gerindra nanti. “Agar kader tidak bingung, dalam waktu dekat ini kami berencana melakukan konsolidasi dengan kader ditingkat bawah,” ujarnya lagi. Pun dikatakan, Partai Gerindra terbuka bagi semua tokoh yang memiliki peluang untuk menang. Tidak hanya I Made
Sukerana saja, namun pihaknya membuka peluang kepada semua kandidat. Yang jelas, menurutnya, siapapun nanti yang akan diusung oleh Gerindra, tentu kader partai wajib memenangkannya sekuat tenaga. “Secara resmi partai belum membuat keputusan, jadi belum ada bacabup dari Gerindra, tunggu saja keputusan pusat,” ujarnya. Hal yang sama dikatakan Suyasa saat ditanya adanya koalisi Gerindra–Demokrat. Ia pun kembali menegaskan, hingga saat ini Gerindra Karangasem belum menentukan arah koalisinya. Pun dengan Demokrat sendiri, serupa dengan I Made Sukerana, yakni masih sama-sama membangun komunikasi politik biasa. “Peluang koalisi dengan Demokrat cukup besar. Namun kita tunggu arah koalisi dari pusat, kalau komunikasi politik pun baru sebatas wajar saja, belum ada secara resmi,” ujar Anggota DPRD Provinsi Bali ini. W-016
Pengrajin Kecil Semakin Tersingkir
Gerindra Tegaskan Belum Resmi Usung Sukerana
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12
PODIUM BALI
BEBASa Sa BICARA ja!
Bicara Ap
FAJA R BALI
SENIN, 20 APRIL 2015 l Tahun XV
FB/DEJE
FB/REDY
TUNANETRA PULANG-Usai podium digelar, 5 tunanetra binaan Dinas Sosial Provinsi pulang. Salah seorang petugas Dinas Sosial memandu kelimanya berjalan beriringan, sementara dibelakang, para tunanetra berjalan sambil memegang pundak temannya masing-masing.
ASPIRASI KENCANG, JAWABAN DATANG
P
odium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) yang berlangsung di Lapangan Niti Mandala Renon, Minggu (19/4), kemarin, terasa beda. Dengan hadirnya sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Bali yang menjawab berbagai pertanyaan pertanyaan warga minggu lalu dari mulai guide liar, hilangnya benda purbakala di museum hingga persoalan limbah. Para pembicara di podium sepertinya puas dengan jawaban yang diberikan oleh para SKPD Provinsi Bali.
BENDA MUSEUM AMAN-Menanggapi pertanyaan dari warga bernama Giri Nata pada podium minggu lalu, yang mempertanyakan “hilangnya� benda benda museum di Tabanan dan Karangasem dan Denpasar, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Soekartiningsih Kasubag TU Disbud Provinsi Bali mengatakan bahwa benda museum itu masih aman tersimpan di Museum Bali. Sekarang ini katanya sudah ada perubahan penataan tahun 2012 lalu terkait bantuan anggaran APBN tentang revitalisasi museum untuk perubahan penataan.
FB/REDY
IKUT TERTIBKAN GUIDE-Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Provinsi Bali, Made Sukadana mengatakan, Satpol PP berkomitmen menegakkan peraturan daerah nomor 5 tahun 2008, bagi pramuwisata yang tidak mempunyai kartu tanda pengenal pramuwisata (KTPP) akan ditertibkan.
FB/REDY
GUIDE DAN KTPP-Kepala Sumber Daya Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ni Ketut Nuriani menyebutkan, bahwa ada 2.691 pramuwisata atau guide yang belum memperpanjang kartu tanda pengenal pramuwisata (KTPP) di Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Untuk itu, Pemda Bali sedianya akan merevisi Perda nomor 5 tahun 2008, dimana salah satu pasalnya yang mengatur minimal menjadi Pramuwisata berpendidikan Diploma III akan dirubah dengan batasan pendidikan serendah-rendahnya Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.
FB/DEJE
FB/DEJ
ALAT MUSIK GRATIS-Dede, warga Jalan Taman Pancing Pemogan yang setiap minggu bercokol di Podium, memberikan hadiah cuma-cuma kepada warga Renon sebagai wujud kepeduliannya terhadap seni music di Bali. Sebagian warga yang menonton di podium diberikan alat music dan alat olahraga secara gratis. Menurut Dede, pemberian alat music gratis ini dengan maksud agar masyarakat bisa berlatih dan mandiri mendirikan studio music, seperti yang dia miliki sekarang ini.
BASEMEN JUAL BAJU BEKAS-Penggunaan basemen parkir kendaraan di pasar Badung yang tidak sesuai dengan fungsinya mendapat kritikan dari Made Sunarta dari LSM Guna Bali. Pasalnya. Sunarta mengatakan, basemen parkir kendaraan di pasar Badung sering digunakan oleh para pedagang yang berjualan pakaian bekas. Hal ini dinilai sangat mengganggu ketertiban dan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin menggunakan fasilitas tersebut untuk memarkirkan kendaraan.
KAKAKTUA JINAKBali Zoo kembali memamerkan burung kakaktua didepan masyarakat Renon. Burung kakaktua ini tergolong jinak dan tertidur dipangkuan tangan warga yang memegangnya. Begitu badanya diangkat, burung berjambul kuning itu langsung berdiri tegak lurus dan kepalanya pun celingak-celinguk ke kiri ke kanan.
FB/REDY
PELAYANAN HOTEL KURANG-Tampang boleh tua tapi kalau bicara soal pariwisata oke punya. Itulah sosok Edi, warga Denpasar. Pensiunan perhotelan ini mengatakan bahwa masih banyak hotel hotel di Bali yang belum memberikan pelayanan prima terhadap wisatawan asing yang datang ke Bali. Dia berharap kedepannya, managemen Hotel memiliki SDM yang mampu memberikan pelayanan terbaik terhadap wisatawan.
FB/REDY
ATASI LIMBAH-Guna meningkatkan kualitas lingkungan yang asri tanpa adanya pencemaran oleh limbah, Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Air Limbah (UPT. PAL) Provinsi Bali telah membangun sistem perpipaan air limbah atau yang sering disebut Denpasar Sewerage Developmen Project (DSDP) dengan area pelayanan di Kota Denpasar, Kawasan Sanur dan Kuta. Demikian disampaikan Kepala Dinas UPT PAL Provinsi Bali Gede Pramana di podium kemarin.
FB/DEJE
Layouter: Dejerie