FAJAR BALI EDISI 20 AGUSTUS 2014

Page 1

FAJAR BALI

RABU, 20 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Selamat Pagi

Pak Gubernur Mohon Bantuan Pembangunan Museum Tari Seniman tabuh mendorong Pemerintah Provinsi untuk membangun museum di Griya atau rumah tinggal sang Maestro Seni Tari, Ida Bagus Blangsinga. “Rencana pembangunan museum kecil yang juga bisa dipakai pentas di Griya. Menurut beliau sudah pernah diukur oleh PU Kabupaten tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut,” kata I Wayan Aksara, pendiri Sanggar Lila Cita Buruan, Desa Blahbatuh Selasa (19/8).

KE HAL. 11

FB/BUDIASA

TERPILIH-Bupati Karangasem I Wayan Geredeg ketika memberi penghargaan kepada Jegeg-Bagus Karangasem 2014 yakni Ni Putu Eka Agustini dan I Gde Ari Putra dari SMA N 2 Amlapura.

Ida Bagus Blangsinga ketika menari

FB/IST

Jendela Pesan Selamat Ulang Tahun ke-14 buat Fajar Bali. Semoga terus menyajikan berita berimbang, proporsional, profesional dan obyektif untuk memberi edukasi positif kepada publik. Selain itu, Fajar Bali mesti menjaga konsistensi, kredibilitas dan integritas sebagai media kontrol terhadap pemerintah dan penyampai informasi, khususnya untuk masyarakat Kabupaten Badung. I Wayan Suambara, SH Kepala Bappeda Badung

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

Finalis Muntigunung Tersingkir

Rp

Pemilihan Kepala Daerah di Bangli pada tahun 2015 sudah diwarnai manuver dan spekulasi politik. Selama ini paket Made Gianyar-Sedana Arta dianggap masih kuat. Saking kuatnya, dipastikan jika pasangan ini kembali maju, maka Pilbup di Bangli dipastikan kurang greget. Lantaran belum ada tokoh yang siap head to head terhadap pasangan yang diusung Partai PDIP ini. Jika pasangan ini pecah, dipastikan peta politik di Bangli juga berubah.

Jokowi: PAN dan Demokrat Merapat

Totok Bambang Sapto Dwijo

grand final ajang tahunan JegegBagus Karangasem ini dibuka secara resmi oleh Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg, Senin (18/8) malam. Sebanyak delapan finalis Jegeg-Bagus unjuk gigi dihadapan sembilan dewan juri yang terdiri dari KE HAL. 11

kursi Bangli satu akan lesu. Pun sebaliknya, jika Sedana Arta PILBUP tak lagi diusung BANGLI PDIP seperti yang sempat menjadi isu publik, maka ini akan menjadi santapan bagi partai lain untuk menambah ‘panas’ pertarungan politik di Bangli. Bahkan ada partai yang siap menunggu jika perpecahan itu kemungkinan KE HAL. 11

FB/SARJANA

SEMARAPURA-Fajar Bali Kejari Klungkung, Selasa (19/8) kemarin tak bisa memeriksa tersangka Wayan Candra dalam kasus pengadaan lahan Dermaga Gunaksa. Batalnya pemeriksaan ini diakibatkan mantan orang nomor satu di Pemkab Klungkung ini mengalami sakit. Hal ini dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang diantar oleh pengacaranya, Wayan Warsa T Bhuana di Kejari Klungkung. Batalnya pemeriksaan terhadap Wayan Candra ini diterangkan oleh Kajari Klungkung, Totok Bambang Sapto Dwijo. Surat keterangan dokter dari Wayan Candra ditandatangani oleh dr I GK Dharmita. “Ya, surat keter-

angan dokter itu menyebutkan bahwa yang bersangkutan perlu istirahat selama dua hari sejak tanggal 19 hari ini,” jelas Totok. Dengan kondisi tersebut, Kejari Klungkung kembali melayangkan surat panggilan terhadap mantan Bupati Klungkung ini. “Kita akan layangkan surat panggilan. Nanti Selasa 26 September akan dimintai keterangan lagi,” tambah Bambang. Kajari Klungkung menyebutkan tersangka mantan bupati ini dijerat dengan dua dakwaan yaitu pencucian uang dan tindak pidana korupsi. Terhadap tersangka tersebut tidak dilakukan penahanan, mengingat tersangka tidak akan melarikan diri dan KE HAL. 11

014/VI/KTR

Ribuan Ikan di Danau Batur Mati

Dinas Perikanan Bantu Kerugian Pemilik Kerambah menggelontor bantuan. Namun DENPASAR-Fajar Bali Pendangkalan yang terjadi jumlahnya masih akan dikoordi Danau Batur, Bangli belum dinasikan terlebih dahulu. Kepala Dinas sempat tertangaKelautan dan Perini, tapi kini justru kanan Provinsi muncul fenomena Bali, Made Gunaja baru. Ribuan ikan ketika dikonfirmadalam keramba si mengaku belum tiba-tiba ‘mabuk’ mendapat lapodan perlahan mati. ran resmi terkait Kejadian ini meperistiwa di Damang bukan kali nau Batur. Walaupertama terjadi, pun demikian, ia tapi cukup memFB/IST menyampaikan buat masyarakat Made Gunaja hal seperti itu sekitar kelimpunwajar terjadi. Pegan. Hitungan-hitungan semen- nyebabnya, tidak semata-mata tara, kerugian ratusan juta karena semburan belerang dari sudah di depan mata. Selasa dasar danau. Sebab, rekompo(19/8) kemarin, Dinas Kelau- sisi pakan ikan yang mengentan dan Perikanan Provinsi dap bertahun-tahun juga bisa Bali, menyatakan siap untuk KE HAL. 11

Menengok Desa Wisata Ekasari Kecamatan Melaya (2)

Meski tergolong desa dengan pemeluk agama yang heterogen, tak memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat Desa Ekasari yang kini menjadi desa wisata yang sedang berkembang. Justru perbedaan keyakinan itu membangkitkan spirit kebersamaan untuk membangun desa, agar menjadi desa yang mandiri. Laporan

S

ikap gotong-royong warga Desa Ekasari menjadi sihir tersendiri. Prinsip kebersamaan ini selalu dihimbau dan didengungkan oleh aparat Desa Ekasari terutama tokoh-tokoh

FB/PRAMONO

Hindu-Islam-Katolik Rukun dalam Prinsip Gotong Royong

PRAMONO, Jembrana

ONLINE: www.fajarbali.com

BANGLI-Fajar Bali Selama ini memang belum ada Partai Politik yang secara resmi melakukan agenda pembahasan terkait Pilbup Bangli, sekalipun itu PDIP yang notabene partai pemenang dan menjadi penentu perubahan peta politik di Bangli. Muncul isu bahwa PDIP masih doyan mengusung paket lama Made Gianyar-Sedana Arta (GITA). Jika ini benar, maka dipastikan pertarungan perebutan

Sakit, Candra Batal Diperiksa

POLITIK

026/VI/W-020

Udayana ini, tersingkir dari wakil SMA N 2 Amlapura, Ni Putu Eka Agustini. Sedangkan, jawara Bagus Karangasem 2014 juga diraih wakil SMA N 2 Amlapura, I Gede Ari Putra, yang merupakan keponakan dari Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg. Malam

Brahmaputra Masih Pikir-Pikir, Ludra Mengaku Kapok

100.983.000

JAKARTA-Fajar Bali Presiden terpilih Joko Widodo menyebutkan ada dua partai politik yang bakal merapat ke barisan pendukung Jokowi-Jusuf Kalla. Dua parpol tersebut adalah Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). “Saya ngomong apa adanya ya. Kemungkinan PAN dan Demokrat,” ujar Jokowi, yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (19/8) sore. Jokowi tak menjelaskan lebih lanjut sejak kapan komunikasi koalisinya dengan dua partai itu KE HAL. 11

AMLAPURA-Fajar Bali Ajang pemilihan Jegeg-Bagus Karangasem 2014 yang digelar

di panggung utama pameran pembangunan Karangasem 2014 memupus harapan finalis Jegeg asal STT Muntigunung, Kecamatan Kubu, Karangasem, Ni Komang Ayu Sri Widyasanti. Pasalnya, remaja yang saat ini menimba ilmu di fakultas kedokteran Gigi Universitas

Sedana Arta Bisa Jadi Rebutan

UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan

Jegeg-Bagus Karangasem Diraih SMAN 2 Amlapura

GEREJA-Tempat peribadatan umat Katolik di Desa Ekasari menggunakan arsitektur tradisional Bali. (kanan) I Gusti Ngurah Gede Natih. masyarakat desa setempat. Ka- Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa tahun 1990-an, bahkan sebelum rena dengan gotong-royong akan Ekasari, I Gusti Ngurah Gede mendapat predikat sebagai desa wisata. Gusti Ngurah Gede Natih dapat menjaga kerukunan hidup Natih pekan lalu. Menurutnya, Pokdarwis ini yang sering disapa Aji Natih ini dalam keberagamaan. Penekanan ini disampaikan Ketua Kelompok sebenarnya telah terbentuk sejak mulai aktif di Pokdarwis sejak Layouter: dejerie

tahun 2012. Kelompok ini sebelumnya sempat vakum dan kini kembali dikembangkan. Destinasi yang lebih ditonjolkan yakni alam, tempat ibadah serta budaya. Suasana alamnya tentu menjadi daya tarik tersendiri, karena berdekatan dengan hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Selain itu, terdapat bendungan besar di Palasari yang kini banyak dihinggapi sejumlah burungburung yang dilindungi. Jika melihat dari sisi budaya, Desa Ekasari memiliki tradisi atau budaya yang dilakukan oleh Umat Katolik di Gereja Hati Kudus Palasari. Saat melakukan peribadatan ke Gereja, mereka mengenakan busana adat Bali. “Ada tiga umat yang bertempat tinggal di Ekasari, yakni Hindu, Katolik dan Islam. Semuanya hidup rukun,” terangnya lagi. KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

FAJA R BALI

RABU, 20 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Jaksa Didesak Tahan Terpidana Dony Yudianto Keluarnya Surat Salinan Putusan Kasasi MA Status terpidana Dony Yudianto yang dijatuhi vonis 4 tahun penjara dalam kepemilikan 1.787 butir ekstasi dan 24,8 gram serbuk ekstasi, akhirnya menuai titik terang. DENPASAR-Fajar Bali Setelah menunggu 10 tahun lamanya, Pengadilan Negeri (PN) Denpasar mengklaim sudah menerima salinan putusan Kasasi dari Mahkamah Agung (MA) RI. Dengan keluarnya salinan putusan tersebut, Kejaksaan Negeri Denpasar didesak segera menangkap dan menahan terpidana Dony Yudianto yang kini masih berkeliaran. Perihal keluarnya surat salinan putusan Kasasi MA yang

dikirimkan kepada Ketua PN Denpasar tertanggal 27 April 2004 lalu, dibenarkan Rudi Suhartono, pegawai bagian Kasasi Perdata dan Pidana, Pengadilan Negeri Denpasar. Menurutnya, surat salinan itu keluar tanggal 18 Agustus lalu. Dijelaskanya, pihaknya sudah mengirimkan surat pemberitahuan akan putusan Kasasi MA tersebut kepada terpidana Dony Yudianto ke rumahnya di Jalan Nusa Kambangan nomor 115X,

Denpasar, Senin (18/8) lalu. Surat tersebut diterima langsung oleh istri terpidana. “Surat pemberitahuan itu sudah dibaca namun dikembalikan oleh istrinya karena terpidana Dony tidak ada di rumah. Kata istrinya keluar kota,” ungkap Rudi yang dihubungi, Selasa (19/8) kemarin. Karena tidak ada yang menerima, Rudi mengatakan, pihaknya mengirimkan surat tersebut kepada Kepala Desa Dauh Puri Kauh, dimana tempat berdomisilinya terpidana Dony Yudianto. Sementara itu, Kuasa Hukum Lukas Banu SH membenarkan keluarnya surat salinan putusan Kasasi MA terhadap terpidana

Dony Yudianto. Ia menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi kinerja jajaran PN Denpasar yang telah mengikuti perkembangan kasus ini. “Kami sangat apresiasi kinerja Pengadilan Negeri Denpasar yang telah menemukan surat salinan putusan tersebut,” ungkapnya. Soal lamanya surat salinan putusanKasasihingga10tahunlamanya, Lukas mengatakan salinan putusan dari MA awalnya belum ditemukan. Pihaknya sudah mempertanyakan hilangnya surat salinan putusan Kasasi MA tersebut kepada PN Denpasar dan akhirnya direspon oleh PN Denpasar. Secara prosedur hukum, kata

Lukas, dengan keluarnya surat salinan putusan kasasi MA, pihak PN Denpasar akan bersurat ke Kejaksaan untuk segera mengeksekusi, menangkap dan menahan terpidana Dony Yudianto. “Karena kasus ini sudah incrah, kami mendesak agar Kejaksaan secepatnya menangkap dan menahan terpidana Dony Yudianto. Semoga Kejaksaan serius dalam penegakan hukum ini,” pintanya. Menurut Lukas, kasus ini diawali dari persoalan rebutan harta warisan. Dari sanalah terungkap jika penggugat Dony Yudianto merupakan terpidana dalam kasus narkotika yang belum pernah dieksekusi Kejak-

tertanggal 15 Pebruari 2001 Nomor: 183/Pid.B/2000/PN.Dps. Jo Putusan Pengadilan Tinggi Denpasar tanggal 27 Agustus 2001 Nomor 43/Pid.B/2001/ PT.DPS Jo Putusan Mahkamah Agung tanggal 19 Nopember 2003 Nomor : 2110 K/Pid/2001. Ironinya, MA sudah mengirimkan salinan putusan kepada Ketua PN Denpasar tertanggal 27 April 2004 lalu dengan tembusan kepada Kejaksaan Negeri Denpasar. Akan tetapi, terpidana Dony Yudianto yang terlibat kepemilikan 1.787 butir ekstasi 24,8 gram serbuk ekstasi dan divonis 4 tahun penjara tidak pernah ditahan oleh pihak Kejaksaan.R-005

Tabrak Tembok, Mobil Sedan Nyungsep

Turis Jepang Meninggal di Hotel KUTA-Fajar Bali Conrad Hotel yang terletak di Nusa Dua, digemparkan meninggalnya seorang wisatawan asal Jepang, Imai Toshiaki, Selasa (19/8) dini hari. Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dalam kematian Toshiaki dan diduga meninggal karena sakit. Jasadnya kini diinapkan di kamar jenasah RSUP Sanglah, Denpasar. Diinformasikan, Imai Toshiaki dan istrinya datang ke Bali sejak beberapa hari lalu dan menginap di Conrad Hotel, Nusa Dua. Saat menginap, kondisi Toshiaki tidak sehat dan mengeluh sesak nafas. Akhirnya, sang istri dibantu karyawan hotel melarikannya ke RS BIMC, Kuta Selatan, sekitar pukul 03.00 dini hari. Namun dalam perawatan tim medis, nyawa Toshiaki tidak bisa diselamatkan dan jasadnya dilarikan ke RSUP Sanglah, Denpasar. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kalau dari informasi keluarganya, dia mengalami riwayat penyakit jantung, kadang sesak nafas,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan Iptu Nyoman Darsana, Selasa (19/8) kemarin. Sementara itu, Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Ida Bagus Putu Alit mengatakan dari hasil visum, Toshiaki diperkirakan tewas kurang dari delapan hingga 12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan oleh tim forensik RSUP Sanglah. Ditegaskannya, pada tubuh jenazah ditemukan adanya tanda - tanda kebiruan pada bibir, jari tangan atau Cyanosis akibat kekurangan oksigen. “Korban mati lemas,” jelasnya. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Terjun bebas dari ketinggian 10 meter, sebuah mobil Honda City Nopol B 8931 NS, nyemplung ke sungai Tukad Mati di Jalan Mahendradatta Denpasar, Selasa (19/8) kemarin. Beruntung dalam kejadian itu tidak

FB/REDY

Pulang Kampung, Rumah Kontrakan Ludes Terbakar

DENPASAR-Fajar Bali Si jago merah ‘marah’ menghanguskan sebuah rumah kontrakan milik Made Catri (70) di Jalan Wibisana Gang IIB nomor 2f, Denpasar, Selasa (19/8) pukul 10.30 Wita. Dari penuturan saksi Nyoman Budanti, awalnya saat didalam rumah dia mendengar suara yang aneh, ketika keluar rumah, telah melihat asap tebal di dalam rumah yang dikontrak Wayan Cening Masker. “Kebetulan tempat tinggal saya berada di depan rumah yang terbakar, jadi saya tahu persis kejadian tersebut,”ujar Budanti. Ia mengaku panik saat melihat kepulan asap dari dalam rumah tersebut, dan hanya bisa teriak-teriak minta tolong kepada warga. “Api cepat membesar terlihat jelas dari atap rumah,”imbuhnya. Penghuni sekitarnya tak mampu berbuat banyak, dan mampu mengantisipasi supaya api tidak menjalar dan itu berhasil. Sedangkan petugas pemadam kebakaran meski akhirnya bisa menjinakkan api satu jam kemudian, tapi harus dilalui dengan susah payah mengingat lokasi kebakaran berada di gang sempit dan padat penduduk. Sementara itu, sumber lain menyebutkan, kebakaran itu akibat tabung gas didalam rumah meledak, tapi dugaan lainnya akibat konsleting listrik, mengingat lampu di dalam rumah selalu menyala. Akibat kebakaran tersebut, barang-barang serta dua unit sepeda motor yang berada di dalam rumah hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa, karena penghuni lagi pulang kampung. M-006

saan Negeri Denpasar. Dalam gugatan harta warisan itu, terpidana Dony sedianya bukan anak pasangan suami istri Judianto Rustamadji dan Noto Dewi Indah Sari. Sebab, ketika Dony Yudianto lahir 5 Oktober 1981, Noto masih terikat perkawinan dengan Haryono Gunawan dan mereka baru bercerai tahun 1986. Keterangan ini diperkuat dari anak Noto Dewi Indah Sari bernama Dedi Gunawan dan Adi Gunawan dalam sidang perdata nomor 141/ PDT.G/20014, tertanggal Rabu 13 Agustus 2014. Patut diketahui, terpidana Dony Yudianto dijatuhi vonis selama 4 tahun penjara berdasarkan putusan PN Denpasar

NYUNGSEP-Sedan jenis Honda City masuk ke sungai setelah menabrak tembok pembatas outlet di Jalan Mahendradatta, Denpasar, Selasa (19/8) kemarin

Kaler Jalani Sidang Pertama

NEGARA- Fajar Bali Terdakwa I Ketut Kaler, pada kasus pembunuhan yang dipicu karena pencurian ayam yang dilakukan anak-anak remaja, akhirnya sampai persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Negara, Selasa (19/8) kemarin. Sidang perdana kasus tersebut dipimpin Ketua Majelis Hakim, Purnama dan anggota Majelis Hakim, Eko Supriyanto serta Johanis Dairo Malo. Sidang dengan agenda pembacaan dakwaan itu,dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Reza

ada korban jiwa, pemilik mobil, Ni Made Nilawati (23) selamat dan hanya mengalami luka lecet. Ni Made Nilawati diketahui adalah salah satu staf Samsung dan tiba dikantornya di Jalan Mahendradatta Denpasar sekitar pukul 08.30 Wita. Nilawati datang dengan mengendarai mobil Honda City nopol B 8931 NS dan kemudian mobil masuk ke areal parkir depan outlet Samsung. “Setelah memarkirkan mobilnya, dia (Nilawati, red) masuk ke kantor untuk absen,” ujar sumber dilokasi kejadian. Setelah mencatat absen di kantornya, wanita asal Jakarta ini kembali ke parkiran dan menempatkan mobilnya di parkir basement. Namun

Prasetya. Dalam dakwaan disebutkan pasal berlapis. K a s u s i n i b e rawa l ke tika terdakwa memergoki segerombolan anak muda mencuri ayam di kandang miliknya. Korban yakni Gusti Bagaskara (17) saat itu kabur bersama yang lainnya. Korban naik motor bersama yang lainnya. Namun saat naik sepeda motor, terdakwa melemparkan sabit miliknya d e n ga n j a ra k d u a m e te r, mengenai punggung korban hingga menembus di paru

saat hendak berbelok menuju parkir basement, tiba-tiba saja mobil melaju kencang dan langsung menabrak tembok pembatas. “Setelah menabrak tembok pembatas, mobil langsung terjun ke sungai Tukad Mati,” ujar sumber lagi. Karuan saja, warga setempat turun ke sungai dan menolong Nilawati keluar dari mobilnya. Saat dikeluarkan dari mobil, Nilawati dalam keadaan sadar hanya mengalami luka lecet di tubuhnya. Luka itu berada pada bagian kepala, mata dan kaki kanannya. “Korban langsung dibawa ke RS Balimed yang berada di sebelah outlet Samsung ini,” ujar sumber lagi. Namun setelah dirawat di RS Balimed, Nilawati diperbolehkan pulang. Sumber lainya yang berada dilokasi mengatakan, ada dugaan saat memarkirkan mobilnya di parkiran basement outlet Samsung, Nilawati menginjak gas. Sontak saja mobil meluncur menabrak tembok pembatas dan terjun ke sungai diketinggian 10 meter. “Ada dugaan dia menginjak gas dan mobil menabrak pembatas dan terjun ke sungai,” terang sumber lagi. Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Denpasar, Kompol Nyoman Nuryana yang dikonfirmasi mengatakan, kecelakaan itu akibat Nilawati kurang hati-hati saat mengendarai mobilnya. “Diduga kecelakaan ini akibat out of control saat akan memarkir kendaraannya di parkir basement. Mobilnya ringsek dan rusak bagian depan saja. Masih ditangani,” jelas Kompol Nuryana. R-005

kiri. Ketika itu,korban sempat mengaduh dan didengar oleh sejumlah saksi (anak-anak yang lainnya). Selanjutnya korban terjatuh menabrak tiang di areal parkir belakang Kantor Bupati Jembrana, kemudian meninggal. Terhadap yang lainya, terdakwa tak mampu mengejar. Selanjutnya terdakwa melaporkan diri ke Kantor Polisi. Dari otopsi Forensik RSUP Sanglah luka akibat lemparan sabit yang ada di punggung, hingga menembus di bagian

paru kirinya. Akibatnya terdakwa dikenakan pasal 80 UU RI nomor 23 tentang perlindungan anak, karena melakukan kekerasan yang menyebakan meningglnya anak. Atau kedua Primair, pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, subsidair Pasal 351 ayat 3 KUHP yakni penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal. Usai pembacaan terdakwa yang didampingi kuasa hukumnya, Supriyono menyatakan mengerti serta tak mengajukan eksepsi lagi. W-003

Keluarga Berharap Pemerintah Total Membantu Nasib Ketut Pujayasa Makin Suram

FB/REDY

Kondisi rumah kontrakkan Wayan Cening Masker setelah dilalap api, Selasa (19/8) kemarin.

DENPASAR-Fajar Bali Masih ingat dengan Ketut Pujayasa, warga negara Indonesia (WNI) yang dituduh melakukan tindak pindana percobaan pemerkosaan dan pembunuhan di Amerika Serikat, kini nasibnya makin tidak jelas. Bahkan dikabarkan Ketut Pujayasa malah ‘dipaksa’ untuk mengakui perbuatan yang menurutnya tidak pernah dilakukan itu. Parahnya lagi, Menurut adik Pujayasa, Kadek Candiayasa yang mengaku intens menjalin hubungan dengan kakaknya melalui surat elektronik atau email, sebelum masuk pada sidang utama tanggal 9 Septem-

ber 2014 mendatang, kakanya ditawari dua opsi oleh salah satu staf konsulat RI di Amreika bernama Djoko Sulastomo. Yang pertana diminta mengakui dengan hukuman antara 27 sampai 30 tahun. “Yang kedua tetap mengikuti persidangan, tapi jika terbukti ancaman hukumanya bisa sampai seumur hidup,”kata Candiyasa, Selasa (19/8) malam. Cindiyasa juga mengatakan, dengan adanya opsi itu justeru membuat kakaknya menjadi frustasi. “Ya bagaimana tidak frustasi, kedua opsi sama sekali tidak menguntungkan,”imbuhnya. Sementara itu, Istri Ketut Pujasa yang juga ditemui ditempat yang

sama hanya bisa berharap suaminya bisa kembali berkumpul bersama keluarga di Bali. “Saya tahu suami saya tidak melakukan itu. Karenanya saya berharap agar dia bisa secepatnya pulang dan kembali berkumpul bersama keluarga di Bali,”harapnya. Sementara itu, Wayan Mudita, pengacara dan juga merupakan tetangga Ketut Pujayasa mengatakan, dari pengamatanya, pemerintah masih kurang total dalam melindungi warganya yang mengadu nasib ke luar negeri. “Kalau saya perhatikan perjalan kasusnya yang sudah cukup lama ini, yaitu sudah masuk 10 bulan tapi belum ada perkem-

bangan apa-apa, itu artinya pemerintah kurang intens dalam memberi perlindungan terhadap warganya,”ungkap pengacara senior itu. Wayan Mudita sangat berharap agar pemerintah Indonesia aktif dan lebih bekerja secara nyata untuk memberi perlindungan kapada warganya.”Padahal di Undang-Undang sudah jelas pemintah memiliki kewajiban untuk melindungi warganya. Jadi tolong lakukan sebaik mungkin agar warga kita yang merantau bisa mendapat perlindungan yang baik,”tandasnya. Selain medorong pemerintah untuk aktif dalam melakukan

pembelaan, keluarga serta kerabat dan tetangga Ketut Pujayasa, Selasa malam mengadakan persembahyangan di Pura Jagat Natha, Denpasar. Made Jambe selaku ketua panitia persembahyangan, mengatakan dengan adanya sembahyang bersama ini diharapkan adanya tangan Tuhan untuk membantu Ketut Pujayasa agar bisa terhindar dari hukuman berat.”Harapan kami dengan adanya persembahyangan ini muncul keajaiban dari Tahun untuk membantu rekan, saudara, teman dan tetangga kami Ketut Pujuyasa yang sedang tertimpa masalah di Negeri orang,”pungkasnya.W-007

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan)  Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: dejerie


KOTAPLUS

FAJA R BALI RABU, 20 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

3

Dewan Baru Ditunggu Ranperda Bangunan Gedung DENPASAR-Fajar Bali Para anggota DPRD Kota Denpasar yang dilantik Selasa (19/8) kemarin, tampaknya sudah ditunggu sejumlah agenda pembahasan untuk menuntaskan PR yang “diwariskan” dewan periode sebelumnya. Salah satunya merampungkan ranperda Bangunan Gedung yang hampir dua tahun mangkrak setelah digodok oleh Pansus XIII DPRD Kota Denpasar tahun 2012 lalu. Kepastian akan dibahasnya ranperda bangunan gedung ini menyusul selesainya penyusunan dan perbaikan berkas draf yang dilakukan Pemkot melalui Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP) Kota Denpasar. Kepala DTRP Kota Denpasar, I Kadek Kusuma Diputra ditemui di sela menghadiri sidang istimewa pelantikan Anggota DPRD Kota Denpasar periode 2014-2019, Selasa (19/8), mengakui pihaknya sudah melakukan perbaiki draf ranperda dimaksud, sebagaimana hasil hearing dengan pansus dulu. “Jika sudah siap dan dewan baru mulai bertugas baru kami ajukan drafnya lagi ke dewan,” ungkap Kusuma Diputra. Dalam pembahasan sebelumnya bersama dewan terutama Pansus XIII, ada perdebatan terkait penghitungan titik nol untuk mendapat batas ketinggian 15 meter. “Kami harus mengkajinya dulu, agar tidak terbentur dengan aturan di atasnya. Pokoknya kalau dewannya sudah siap bertugas, drafnya akan segera kami ajukan,” janjinya. Sebagaimana diketahui, Pansus XIII yang dipimpin Wayan Mariyana Wandhira saat itu mengatakan yang paling mendesak dan perlu dibenahi adalah cara menentukan titik nol tinggi bangunan. Terkait hal itu, pihaknya menyepakati titik nol mengukur tinggi bangunan dengan cara mengambil permukaan rata-rata tanah datar sebagai acuan pengukuran. Disebutkan, jika ada warga yang ingin membangun bangunan bertingkat maka cara mengukur tinggi bangunannya harus dimulai dari permukaan tanah datar. ”Tapi jika ada bangunan yang dibangun di tanah yang miring alias tidak rata, maka diberikan toleransi satu meter. Inilah yang masih menjadi perdebatan dulu,” ujarnya. Dicontohkan hotel Aston yang ada di Jalan Gatot Subroto (Gatsu) Barat. Menurutnya, bila dilihat dari depan hotel tinggi bangunan tidak melanggar karena sesuai ketentuan. Tapi jika dilihat dari belakang, maka akan kelihatan sangat mencolok melakukan pelanggaran. Pasalnya tinggi gedung bagian depan dan belakang tidak sama. Itu terjadi karena dibangun di atas tanah miring. Sehingga kondisi tersebut sangat merugikan bangunan yang ada di sekitar hotel. Diharapkan ke depan tidak akan lagi ada bangunan yang seperti itu dengan kondisi ketinggian yang serupa dengan perda ini. Pansus juga sempat membahas fungsi basement pada sebuah bangunan usaha, baik hotel maupun swalayan. Mengingat saat ini masih banyak ada basement sebuah hotel yang tidak hanya difungsikan sebagai parkir namun juga untuk bangunan atau ruangan publik. Salah seorang anggota Pansus Eko Supriadi mengaku banyak melihat di lapangan fenomena seperti ini, seperti hotel atau mall. Basementnya bukan hanya untuk parkir namun juga difungsikan publik juga. Ini harus ditegaskan dalam aturan biar tidak ada abu-abu lagi. R-004

FB/CAR

PALU SIDANG-Ketua DPRD Kota Denpasar periode 2009-2014 I Wayan Darsa, menyerahkan palu sidang kepada pimpinan sementara DPRD periode 2014-2019, I Gusti Ngurah Gede, bersama I Wayan Mariyana Wandhira

45 Anggota DPRD Kota Denpasar Dilantik Darsa Serahkan Palu Sidang kepada Ngurah Gede–Mariyana Wandhira

Pemilihan umum legislatif (Pileg) tahun 2014 yang berlangsung cukup melelahkan kini telah meloloskan 45 putra/putri terbaik Kota Denpasar menduduki kursi dewan periode 2014-2019. Legislator pilihan rakyat itu secara resmi dilantik menjadi anggota DPRD Kota Denpasar yang ditandai dengan pengambilan sumpah dan janji dalam sidang paripurna istimewa, Selasa (19/8) di gedung DPRD Kota Denpasar oleh Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Sugeng Riyono. DENPASAR-Fajar Bali Peresmian 45 anggota DPRD yang terdiri dari 22 orang incumbent dan 23 orang new comer (wajah baru) ini dihadiri Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Walikota I GN Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar AA. N. Rai Iswara, unsur forum Pimpinan Daerah Kota Denpasar, pimpinan Partai

Politik, KPU dan Panwaslu Kota Denpasar. Sidang paripurna istimewa dipimpin Ketua DPRD Kota Denpasar Wayan Darsa serta melaksanakan penyerahan palu pimpinan kepada ketua dewan sementara, I Gusti Ngurah Gede (PDI Perjuangan) dengan wakil ketua sementara I Wayan Mariyana Wandhira

(Partai Golkar). Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengucapkan selamat kepada anggota DPRD terpilih periode 2014-2019. Kerjasama selama ini antara anggota DPRD Kota Denpasar periode sebelumnya telah berjalan dengan baik melalui kerjasama komunikasi dan koordinasi. Hal ini juga didukung dengan kesamaan visi yang bermuara pada satu tujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Disamping itu Rai Mantra juga mengharapkan kerjasama ini dapat berjalan lebih baik lagi untuk mempercepat penyelesaian permasalahan yang ada di Kota Denpasar. “Anggota DPRD Kota Denpasar memiliki pemikiran yang sama lewat satu visi untuk kesejahteraan

masyarakat Kota Denpasar. Kita harapkan hal ini dapat berjalan lebih baik lagi di kemudian hari,” ujar Rai Mantra. Pimpinan DPRD sementara I Gusti Ngurah Gede, mengatakan pihaknya tetap melanjutkan berbagai program dari pimpinan dewan sebelumnya. Dalam rangka melaksanakan peran dan fungsi DPRD, diharapkan dukungan dari semua pihak. Baik dari Walikota, unsur Forum SKPD Kota Denpasar, dan seluruh komponen masyarakat Kota Denpasar. Di samping itu kerjasama yang telah berjalan baik antara legislatif dan eksekutif agar tetap dipertahankan dan lebih ditingkatkan dalam rangka pembangunan di Kota Den-

pasar. “Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Denpasar yang telah mempercayai kami sebagai penyambung aspirasi masyarakat selama lima tahun ke depan,” terang Ngurah Gede. Politisi PDI Perjuangan ini juga mengharapkan bantuan dan dukungan serta kerjasama seluruh anggota DPRD baik anggota dewan periode sebelumnya yang kembali terpilih maupun anggota yang baru pertama kali menembus kursi dewan untuk melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Usai pelantikan sejumlah anggota dewan tampak sumringah dengan wajah berseri-seri mendapat ucapan selamat dari kolega dan keluarga. R-004

Badung Raih Penghargaan Energi Terbaik Nasional

Bupati Gde Agung Terus Dorong Masyarakat Kembangkan Energi Ramah Lingkungan MANGUPURA – Fajar Bali Strategi kebijakan pembangunan Kabupaten Badung yang dilandasi oleh lima prinsip dasar pembangunan yang berkelanjutan, terutama terkait dengan kebijakan pembangunan yang berorientasi pada pelestarian lingkungan, dengan terus memfasilitasi dan mendorong masyarakat untuk mengembangkan energi terbarukan yang ramah lingkungan, akhirnya berbuah prestasi dan penghargaan. Senin (18/8) lalu, pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM bertempat di Balai Kartini, Jakarta, memberikan Penghargaan Energi Ke-4 tahun 2014. Penerima penghargaan dalam acara penganugerahan penghargaan Energi Ke-4 Tahun 2014 ini diberikan kepada pemangku kepentingan

yang secara nyata telah berkarya dan berinovasi di sektor energi, yang juga menginspirasi masyarakat lain serta terus mendorong budaya pemanfaatan energi, utamanya energi yang terbarukan. “Penghargaan energi diserahkan dalam rangkaian acara kenegaraan peringatan detik-detik Proklamasi terhadap empat kabupaten dan satu propinsi yang sungguh-sungguh memiliki komitmen melalui regulasi dan implementasi nyata dalam membangun, mengembangkan, konservasi energi terbarukan yang berbasis kearifan lokal yang ramah lingkungan,” ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Badung Ir. Ketut Sudarsana usai menerima penghargaan Energi 2014 mewakili Bupati Badung di Jakarta.

Ketut Sudarsana mengatakan keberhasilan Kabupaten Badung dalam meraih penghargaan tidak terlepas dari komitmen Bupati Badung AA Gde Agung yang secara konsisten melaksanakan visi Pemerintah Kabupaten Badung khususnya falsafah Tri Hita Karana melalui lima prinsip dasar pembangunan berkelanjutan, salah satunya pro environment yakni pembangunan yang berorientasi pada pelestarian lingkungan untuk mewujudkan pembangunan Badung yang berkelanjutan, yakni dengan terus mendorong pengembangan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Selain itu, Ketut Sudarsana menyatakan program-program yang mendukung pengembangan program konservasi energi

yang diajukan dalam presentasi tersebut, meliputi 4 program biogas yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di pedesaan, bahkan secara ekonomi di beberapa desa program ini telah mampu menunjang kegiatan industri kecil. Program Kampung Iklim/ Desa Proiklim yang memanfaatkan Sollar Sell untuk penerangan di tempat-tempat suci, fasilitas umum desa sangat dirasakan oleh masyarakat. Demikian juga di perkotaan Sollar Sell telah mampu menekan pemanfaatan energi listrik secara signifikan. Program pemanfataan sampah, baik sampah organik maupun sampah plastik yang diubah menjadi listrik dan bahan bakar minyak. W-014*

FB/HERY

PENGHARGAAN-Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Badung Ir. Ketut Sudarsana (paling kanan) usai menerima penghargaan Energi 2014 dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM bertempat di Balai Kartini Jakarta, mewakili Bupati Badung

Badung Genjot Infrastruktur Pedesaan Tumbuhkan Perekonomian Masyarakat, Bangun Jalan dan Jembatan di Poros Badung

MANGUPURA – Fajar Bali Guna menumbuhkan perekonomian masyarakat khususnya di pedesaan, dalam tahun anggaran 2014 Pemkab Badung atas dukungan Dewan menggenjot infrastruktur pedesaan. Hal ini dibuktikan dengan membuka ruas jalan sekaligus pembangunan 2 jembatan yang berada di poros tengah Badung (wilayah Sibang Gede-Darmasaba). Jalan baru dan dua jembatan tersebut sebagai penghubung antara ruas jalan Angantaka, Darmasaba, Anggungan, Lukluk dan Kapal. Panjang jalan mencapai 8 km dengan lebar 12 meter. Sementara jembatan masingmasing panjangnya 50 meter dengan total anggaran mencapai Rp 30 M lebih. “Jalan ini sangat penting sebagai urat nadi perekonomian masyarakat, dan juga sangat bermanfaat untuk mengurangi kemacetan khususnya di jalan Darmasaba yang sangat padat,”

tegas Bupati Gde Agung saat meninjau sejumlah proyek fisik APBD Badung tahun 2014 di wilayah Badung Utara, Selasa (19/8) kemarin. Terhadap terbangunnya jalan ini, Bupati juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Subak di Darmasaba yang menolak adanya pengkavlingan di kawasan subak. Dua Jembatan yang dibangun yakni jembatan Tanah Ayu dan jembatan Pekandelan yang dikerjakan PT Tri Jaya Nasional. Kedua jembatan tersebut dibangun secara bersamaan dengan jarak jembatan cukup berdekatan. Pembangunan jembatan dan jalan ditarget selesai akhir tahun ini dan mengalami devisiasi positif, dimana realisasinya sudah melampaui target yang ditetapkan. Dalam peninjauan kemarin ada sejumlah proyek yang ditinjau meliputi, pembangunan gedung Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPBD), Gedung Kantor

Perpustakaan, Kantor Arsip dan Depo Arsip yang berada di Kawasan Puspem Badung. Pembangunan Jembatan Tanah Ayu dan Jembatan Tukad Pekandelan di Abiansemal, renovasi Kantor Camat Abiansemal, Rehabilitasi Jalan Usaha Tani (JUT) Sangeh. Pembangunan Bendungan Pangsut Sari Desa Belok Sidan Petang, pengadaan sarana untuk mendukung operasional sentra ternak di Sobangan, pembuatan senderan kolam Taman Ayun Mengwi. Pembangunan Gedung Blok B, Blok C dan Blok E RSUD Badung. Dari pantauan di lapangan, sebagian besar realisasi proyek melampaui target yang ditentukan. Bupati menekankan, peninjauan proyek ini guna memastikan pelaksanaan proyek APBD Badung tahun anggaran 2014 berjalan dengan baik sekaligus mengetahui hambatan yang terjadi di lapangan. Bupati meminta pelaksana

FB/HERY

TINJAU PROYEK-Bupati Gde Agung saat meninjau sejumlah proyek fisik APBD Badung tahun 2014 di wilayah Badung Utara proyek agar mengutamakan kualitas pekerjaan serta memastikan pelaksanaan proyek dapat tepat waktu. Selain itu Bupati juga minta kepada pelaksana proyek agar memperhatikan tertib administrasi keuangan terutama prosedur pencairan

uang muka sehingga dapat meningkatkan serapan anggaran. “Kunjungan kerja ini bukan hanya formalitas, kami tak segansegan menegur, merevisi berkenaan dengan capaian proyek,” jelasnya. Lebih lanjut dijelaskan, pem-

bangunan infrastruktur ini pada intinya Pemkab Badung ingin memberi kenyamanan pelayanan bagi masyarakat, membangun menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat. Seperti BPPT dan Taman Baca, mempertahankan lahan pertanian dengan mem-

buat JUT maupun JITUT. Dimana Jalan Usaha Tani di Subak Sangeh sangat bermanfaat untuk membantu petani, dan meningkatkan daya tawar petani. JUT di subak Sangeh dengan panjang 1600 meter dan total seluruhnya 12 km dengan biaya 9,5 M. Sementara di Subak Pangsut Sari, atas swadaya masyarakat didukung dengan bantuan keuangan khusus dari bupati sudah bisa membangun terowongan sepanjang 8 km untuk mengairi sawah (dulunya tegalan) 100 ha. Saat ini dilanjutkan dengan membangun bendungan dan sejumlah saluran irigasi pemecah air. “Badung mempunyai sumber air yang cukup besar di Pangsut Sari. Selain di subak Pangsut Sari, Pemkab Badung sudah menganggarkan Rp 500 juta untuk membuat saluran air irigasi di Subak Bengkel II Desa Carangsari untuk mencegah kekurangan air di subak tersebut,” jelasnya. W-014* Layouter: dejerie


DAERAH Pemprov Serahkan 113 Unit Motor di Klungkung

4

FAJA R BALI

RABU, 20 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Para lansia diajak senam ringan.

FB/ARTAYASA

Hindari Pikun,Puluhan Lansia Diajak Senam Ringan GIANYAR - Fajar Bali Yayasan Krista Gali melatih otak 35 lansia untuk mengatasi kepikunan. “Permainan ini bertujuan untuk menstimulasi otak untuk mengurangi kepikunan” kata Ida Ayu Alit Maharani, psikolog dari Yayasan Krista Gali usai sosialisai peningkatan kualitas hidup lansia potensial di pendopo rumah jabatan Bupati Gianyar. Permainan dan senam ringan itu khusus didatangkan untuk memberikan permainan dan senam ringan untuk para lansia di Gianyar. Mereka diberikan permainan yang intinya mampu melatih daya ingat, konsentrasi maupun gerak tubuh ringan. Seperti mengucapkan angka yang dibarengi dengan gerakan kedua tangan. Permainan ini ringan, namun butuh konsentrasi penuh. Disatu sisi,pada kesempatan itu juga diberikan resep bagaimana cara hidup sehat agar tubuh dapat beraktivitas dan tetap produktif walaupun sudah usia lanjut. Menurut Kabid BP BP3A Provinsi Bali Ida Ayu Nyoman Candrawati SH.Mpar, kegiatan yang di selenggarakan oleh Badan Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini menyasar semua kabupaten/kota di seluruh Bali dan Gianyar ke -3 setelah Bangli dan Karangasem. Sementara itu Kepala PP dan KB Kabupaten Gianyar, I.A Putu Sri Ambari mengatakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas lansia ini sudah rutin dilaksanakan. Seperti posyandu lansia, pengobatan gratis, dan pada tiap hari minggu rutin diadakan senam lansia di arena Car Free Day (CFD). W-005

Baktiyasa Kembali Dilantik sebagai Direktur PDAM

AMLAPURA-Fajar Bali I Gede T. Baktiaya SH akhirnya kembali berhasil terpilih sebagai Direktur PDAM Karangasem untuk kedua kalinya peride 2014-2018, setelah sebelumnya menjabat untuk periode 2010 –2014. Kepemimpinan I Gede T. Baktiyasa SH dilanjutkan setelah dievaluasi Bupati Geredeg dengan indikator utama keberhasilan membukukan keuntungan sebesar empat miliar rupiah lebih. Acara pelantikan diawali upakara mejaya-jaya pelantikan yang berlangsung di Watilan Pemkab Karangasem. Dilanjutkan pengambilan sumpah dan pengucapan kata-kata pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg SH mengatakan, berdasarkan laporan keuangan PDAM, bahwasanya sejak tahun 2006 PDAM telah berhasil meraup keuntungan dan terakhir untuk tahun 2013 keuntungan yang diperoleh sebesar Rp.4.419.347.704,86. Jika melihat kemajuan yang diperoleh, Bupati berharap agar dapat lebih ditingkatkan lagi prestasi kinerja yang dicapai dan lebih ditingkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam hal penyediaan kebutuhan air bersih. Dikatakan, sebuah perusahaan dapat menjalankan program kegiatannya dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan bila didukung oleh menejemen perusahaan yang baik dan juga kemampuan menejerial memadai dari seorang pimpinan, sehingga mampu mengarahkan bawahannya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi. Sikap dan prilaku seseorang pimpinan hendaknya menjadi panutan dan teladan bagi bawahannya. Selain faktor internal perusahaan keberlangsungan perusahaan juga akan dipengaruhi oleh faktor eksternal perusahan itu sendiri. Namun faktor eksternal itu dapat diminimalisir bila internal perusahaan sudah kuat dan kondusif dalam menghadapi tantangan dari luar. Diharapkan agar menejemen PDAM terus ditingkatkan untuk menyongsong rencana pengelolaan aset distribusi air telaga waja, jika pemerintah pusat melalui Kementrian PU dan UPT. Bali Sungai Penida telah mencapai limit waktu untuk menyerahkan pengelolaanya. Dalam rangka memperbaiki pelayanan kepada masyarakat, sangat dibutuhkan kondisi jaringan distribusi air bersih yang aman dan kokoh serta tidak bocor seperti yang ada sekarang. Utuk itu investasi peremajaan perpipaan PDAM mendesak dilaksanakan kedepan demi menjamin kelancaran distribusi air bersih bagi masyarakat Karangasem. Direktur PDAM I Gede T. Baktiyasa, SH menyampaikan terima kasih kepada Bupati Karangasem yang telah memperhatikan dan memperjuagkan untuk peremajaan jaringan pipa PDAM. Upaya tersebut akan dapat lebih meningkatkan produktifitas dan efisiesi PDAM dalam mengemban misi pelayaan air bersih bagi masyarakat. HMS

FB/IST

Acara pelantikan I Gede T.Baktiyasa sebagai Direktur PDAM Karangasem oleh Bupati Karangasem Wayan Geredeg.

Untuk Memperlancar Operasional Bendesa Adat Setelah sebelumnya di Kota Denpasar dan Kabupaten Jembrana , kini giliran Desa Pekraman se Kabupaten Klungkung yang menerima bantuan hibah motor dari Pemerintah Provinsi Bali. Sebanyak 113 unit motor diserahkan secara resmi oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, mewakili Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Gedung KNPI Klungkung, Selasa (19/8). SEMARAPURA-Fajar Bali Pemberian hibah ini bertujuan untuk melancarkan kegiatan operasional para bendesa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Disamping itu, bendesa juga bisa dengan mudah menjangkau aksesakses tempat kegiatan mereka. “Saya harap hibah sepeda motor ini dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik,” ujar Sudikerta. Kepala Biro Aset Setda Provinsi Bali, I Ketut Adiarsa dalam laporannya menyatakan bahwa untuk Tahun 2014 ini

FB/IST

Wagub Sudikerta saat menyerahkan 113 unit sepeda motor untuk bendesa adat se-Kabupaten Klungkung.

Pemprov Bali akan menyerahkan 1480 unit sepeda motor kepada seluruh desa pakraman di seluruh Bali—di mana akan diserahkan secara bergilir untuk sembilan Kabupaten/Kota dari tanggal 15-29 Agustus 2014, dengan anggaran per unit sebesar Rp 15.474.000 sehingga total anggaran untuk 1480 unit sepeda motor menjadi Rp 23.680.000.000. Lebih jauh Adiasa menyam-

paikan untuk penyerahan hibah kepada desa pakraman se Kabupaten Klungkung sebanyak 113 unit, total anggaran yaitu Rp 1.748.562.000. Ia menyampaikan bahwa penyerahan hibah motor ini merupakan permohonan desa pakraman untuk melancarkan tugas-tugas desa pekraman serta rekomendasi dari Majelis Madya Provinsi Bali (MMDP) sekaligus juga merupakan bentuk perha-

Kondisi jalan di Nusa Penida sudah krodit perlu adanya perencanaan jalan lingkar.

tian serta komitmen Provinsi Bali untuk melestarikan lembaga adat, agama dan budaya menuju Bali Mandara. Ia juga menyampaikan bahwa nantinya sepeda motor ini akan menjadi aset dari desa pakraman tersebut sehingga ia berharap desa pakraman bisa memanfaatkan sepeda motor dengan baik sesuai kebutuhannya. Terkait sepeda motor yang

FB/SARJANA

Jalan Lingkar Kota Kecamatan Nusa Penida Dirancang SEMARAPURA-Fajar Bali Sesuai dengan janji Bupati Suwirta, perencanaan Jalan Lingkar Ibukota Kecamatan Nusa Penida dirancang. Jalan lingkar ibukota kecamatan ini dengan lebar 20 meter dan membutuhkan lahan setidaknya 9 hektar. Hal ini dijelaskan Bupati Suwirta, Selasa (19/8) kemarin di ruang kerjanya. Suwirta menjelaskan bahwa perencanaan tersebut sesungguhnya sudah selesai pada tahun 2012 lalu, namun entah kenapa perencanaan jalan lingkar ini mengalami hambatan sehingga tidak terealisasi. Disebutkan Suwirta, bahwa seluruh masyarakat Nusa Penida tahu dengan benar bahwa ibukota

Gapura Desa

kecamatan saat ini kondisinya sudah sangat krodit—di mana antara pasar, kantor pemerintahan dan rumah penduduk sudah padat. Termasuk jalannya sempit. “Ini perlu pula penataan,” terang Suwirta. Dijelaskannya bahwa dari dulu, kondisi tersebut tidak pernah berubah sehingga ibukota kecamatan agar berkembang, perlu ada penataan didahulu dengan membuat jalan lingkar ibukota kecamatan. Dengan adanya jalan lingkar tersebut, selain ibukota kecamatan berkembang, juga wajah kota kecamatan menjadi lebih baik dan tertata. Perencanaan jalan lingkar ibukota ini juga akan nyambung dengan perencanaan jalan lingkat Nusa

Penida. Sedangkan dalam perencanaan tersebut nantinya aka ada 6 titik cut and feel, sehingga jalan terseut tidak terlalu curam dan banyak tikungan. Sedangkan terkait anggaran biaya pelaksanaannya, Pemkab Klungkung akan memohon anggaran ke Pemprov Bali atau ke Pusat, tentunya sebelumnya sudah ada pembebasan lahan yang akan dimulai sekitar 2015 mendatang. Perencanaan jalan lingkat ibukota ini akan di mulai dari Dusun Megadan kea rah barat menuju Desa Kutampi Kaler. Sedangkan jalan yang ditempuh Pemkab Klungkung terhadap pembebasan lahan adalah dengan cara LC, pembebasan murni atau ganti rugi.W-010

nantinya akan menjadi aset desa pakraman tersebut, Sudikerta menghimbau hendaknya kepala desa untuk segera membalik nama kepemilikan sepeda motor tersebut sehingga nantinya tidak lagi menjadi milik Pemprov Bali namun menjadi milik desa pakraman. Selain itu ia juga menambahkan bahwa kepemilikan sepeda motor ini adalah merupakan hak guna pakai selama kepemimpinan bendesa tersebut selanjutnya jika nanti sudah habis masa kepemimpinannya akan diberikan kepada bendesa yang bertugas berikutnya. Tentang dana yang digunakan untuk perawatan sepeda motor, Sudikerta menyatakan bahwa dana tersebut akan diambil dari dana APBD yang diberikan oleh Pemprov Bali yang mulai tahun 2015 akan ditingkatkan menjadi Rp 200 juta yang sebelumnya sebesar Rp 100 juta. Dalam kesempatan tersebut, juga diadakan penandatangan Berita Acara Serah Terima (BAST) yang disaksikan oleh Bupati I Nyoman Suwirta, MUDP Jero Gede Suwena, Karo Kesra, Karo Aset dan Inspektur Provinsi Bali serta penyerahan sepeda motor secara simbolis kepada empat Perwakilan Kepala Desa Pakraman dari Kec. Semarapura, Kec. Sampalan, Kec. Nusa Penida dan Kec. Banjarangkan. HMS

Tamu Masuk Sembarangan, Dewan Harap Sistem Protokoler BANGLI-Fajar Bali Belakangan kantor DPRD Bangli terkesan kurang “keramat”. Masyarakat dengan mudah masuk keluar kantor lembaga terhormat ini, dengan tujuan yang tidak jelas serta kembalinya juga tak jelas. Selain itu para pedagang juga masuk sembarangan, sehingga bisa menganggau suasana kerja serta memberi kesan kurang wibawanya lembaga legislasi ini. Lebih parah lagi, kantor ini sering dimasuki preman yang arahnya minta duit. Tidak sedikit para politisi di lembaga ini jengkel didatangi oknum yang hanya dengan tujuan utama minta uang, seperti yang terjadi , Senin (18/8) dan Selasa (19/8). “Saya belum kenal kamu, kalau kamu mengaku kenal saya, ya mungkin karena saya memang dikenal banyak orang, “ujar politisi yang enggan namanya ditulis, saat dirinya diganggu sang preman. Malah sejumlah politisi mengaku jengkel oleh ulah oknum tersebut yang semata-mata kedatangannya untuk minta duit. Bahkan politisi lainnya lagi mengatakan kalau oknum tersebut sudah biasa masuk ke kantor DPRD Bangli dengan mudahnya. “Mau masuk ke ruang mana, dia seakan bebas begitu saja, pulangnya kapan juga ga jelas,”ujar politisi yang juga namanya enggan ditulis ini. Menyikapi persoalan itu, anggota DPRD Bangli asal Partai Demokrat, Dewa Anom Suta , Selasa (19/8) menilai lembaga ini kurang “keramat”. Mudah dimasuki orang-orang yang tidak jelas tujuannya. Kondisi itu menurut dia perlu penataan, dengan sistem protokoler yang jelas. Anom Suta mengharap perlunya penataan bukan untuk melarang tamu ke kantor ini, justeru dengan harapan tamu bisa mendapatkan perhatian. Jadi kata dia tamu perlu ada yang menerima, untuk menemui siapa, tujuannya apa. Dan petugas mesti mengantar kepada orang yang ingi ditemui. Dengan demikian lebih jelas.Bila tamu membawa surat, maka surat jelas masuk kemana, lalu butuh dibuatkan agenda surat masuk, sehingga lanjut Anom Suta , lembaga dapat menyikapi lebih jelas dan detail. Tapi kalau tamu tak jelas yang menerima, kemudian hilangnya juga tidak jelas, selain membuat kesan kantor ini kurang “keramat”, juga lembaga bakal tak dapat menyikapi persoalan dengan jelas. “Kami ingin ada penataan soal itu, jadi di kantor ini selayaknya ada petugas yang menerima tamu, serta ada petugas yang menindaklajuti tujuan tamu tersebut,” tambahnya. Lalu ditanya soal perlunya dilarang para pedagang yang masuk kantor ini, Anom Suta yang diamini anggota Dewan wajah baru I Komang Carles, berharap pedagang tidak dilarang, namun sebaiknya berjualan di belakang. Dan masuknyapun tidak melalui pintu lobi DPRD. “Ya boleh sajalah, tapi sebaiknya tamu lewat dari pintu samping”, ujar Anom Suta.W-002

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Akan Dibuat Jalan Setapak Menuju Dusun Tukad BANGLI- Fajar Bali Kondisi Dusun Tukad Desa Subaya Kintamani yang terisolir karena tidak tersedianya infrastruktur jalan dibenarkan oleh Camat Kintamani , I wayan Dirga Yusa. Menurut pejabat asal Desa Demulih , Susut ini selain belum tersedianya infrastruktur jalan yang memadai juga warga yang tinggal di Dusun Tukad belum mendapat pasokan listri secara permanen “Memang kondisinya seperti itu. Ini lebih dikarenakan faktor geografis, “ jelas Dirga Yusa, Selasa (19/8).

Menurutnya, untuk menjamah Dusun Tukad dari pusat desa harus ditempuh melalui jalan kaki dengan menyisir medan yang cukup berat. Karena kondisi itu, maka sangatlah wajar jika masyarakat di sana lebih memilih berinteraksi ke Desa Tejakula, Singaraja . “Jarak dari Dusun Tukad ke Tejakula sangat dekat hanya dipisahkan sungai saja, “ jelas Dirgayusa Lantas disinggung terkait upaya yang akan ditempuh untuk mengatasi masalah klasik tersebut ? Dia mengatakan pihaknya akan

memfasilitasi masalah itu dengan pihak desa . Apalagi desa sekarang ini langsung mengelola ADD. Nantinya, tambah dia, dari dana ADD bisa dibuat jalan setapak menju Dusun Tukad. “Dengan adanya jalan setapak nantinya akses masyarakat lebih mudah ke pusat desa, “ kata Dirga Yusa Sementara itu Kadis Pekerjaan Umum Bangli , Ir IB Wediatmika mengatakan sejauh ini memang belum ada akses jalan menuju Dusun Tukad . Kalau dilihat statusnya jalan menuju Dusun Tukad bukan masuk jalan kabupaten, tapi jalan

lingkungan . Karena stausnya jalan lingkungan , maka alokasinya dananya tidak bisa menggunakan dana DAK. “ Jika statusnya jalan lingkungan maka bisa menggunakan dana ADD,” kata Wediatmika. Sedangkan Menejer PT ( Persero) PLN Bangli , I Wayan Jiwa mengatakan untuk pasokan listrik telah mengkaver semua desa di Bangli .Sedangkan jika berbicara sekup Dusun , memang ada beberapa dusun belum terkaver , terutama dusun - dusun hasil pemekaran . Sebelumnya anggota DPRD Bangli , Jro Made Bawa mengung-

kapkan kondisi yang dihadapi warga dusun Tukad—di mana karena ketidaktersedian infrastruktur jalan , maka masyarakat di sana terkesan terisolir. Bahkan untuk mendapatkan pendidikan anak- anak di sana bersekolah di Desa Tejakula , Singaraja . Menurutnya kondisi ini lebih dikarenakan kurang peka nya p e m e r i n t a h te rh a d a p wilayahnya .” Walau pun kita sudah enam puluh sembilan tahun merdeka , tetapi di Bangli masih ada dusun yang terisolir “ ujar Jro Bawa .W-002 Layouter: Soma


FAJA R BALI RABU, 20 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

FB/AGUS

Saat pelaksanaan pemotongan tumpeng 17 Agustus yang disaksikan seluruh Muspida.

Malam Resepsi 17 Agustus, Bupati Potong Tumpeng SERANGKAIAN kegiatan memperingati hari proklamasi 17 Agustus, Pemkab Buleleng mengadakan malam resepsi usai upacara penurunan bendera Minggu malam lalu. Acara ini dilaksanakan di halaman rumah jabatan Bupati Buleleng Jalan Ngurah Rai nomor 1 Singaraja. Hadir dalam malam resepsi diantaranya Wakil Bupati dr. I Nyoman Sutjidra, seluruh unsur Muspida Kabupaten, SKPD lingkup Pemkab Buleleng, tokoh masyarakat dan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka). Dalam resepsi yang dilakukan itu juga dirangkai dengan pelaksanaan pemotongan tumpeng kemerdekaan 17 Agustus dan juga acara tersebut ditutup dengan menyerahkan hadiah dan piagam bagi pemenang lomba serangkaian kegiatan HUT Proklamasi oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. W–008

Puluhan Siswa Adu Senam

FB/PRAMONO

Puluhan siswa ikut lomba senam di Wantilan Pura Jagatnatha.

NEGARA-Fajar Bali Puluhan siswa beradu menampilkan gerakan Senam Kebugaran Jasmani (SKJ), di Wantilan Pura Jagatnatha,Selasa (19/8) kemarin. Dari sejumlah siswa yang ikut serta, seluruhnya berasal dari kalangan Pramuka tingkat Sekolah Dasar (SD) se Jembrana. Dari 29 kelompok atau kontingen yang dipastikan ikut, ternyata ada dua sekolah yang berhalang hadir. Karena tak hadir, dilanjutkan oleh kelompok sesuai nomor urutannya. Sebagai urutan pertama, ditampilkan oleh kontingen SDN 6 Dauhwaru Kecamatan Jembrana. Bahkan ada kelompok siswa yang mendapat urutan terakhir, terlelap tidur. Mereka kelelahan menunggu giliran tampil. “Anak-anak kami, sudah mulai pukul delapan pagi di tempat lomba. Karena mendapat giliran terakhir, anak-anak saya sampai ketiduran,” ujar salah seorang guru pada salah satu Sekolah Dasar di Negara. Perlombaan yang juga serangkaian HUT Kota Negara ini, cukup menyedot penonton, karena seluruhnya diperankan dan diperagakan oleh anak-anak SD. I Ketut Sarya Widana selaku Ketua Dewan Juri lomba SKJ mengatakan SKJ ini, bukan hanya dikenal di Pramuka saja,tetapi juga di masyarakat. Meski sudah ada pakem gerakannya, tetapi masih saja, ada yang salah. “Masih ada yang perlu dibenahi, untuk mengetahui maka gerakan yang benar dan yang salah,” ujarnya. W-003

DAERAH Rumah Terbakar, Dua Motor Hangus Rumah milik Gede Eka Ariawan (37) warga Banjar Dangin Tukad, Desa Dangin Tukad Kecamatan Jembrana, ludes dilahap sijago merah, Senin (18/8) sekitar pukul 20.30 wita malam. Saat api menjalar ke seluruh bangunan rumah yang baru didirikan tiga bulan lalu dan berdinding batako tersebut dalam kondisi kosong. Hanya beberapa jam, api dengan cepat menghabis seisi rumah.

NEGARA-Fajar Bali Antara rumah korban kebakaran dengan rumah lainnya, jaraknya agak berjauhan. Ditambah lagi, situasi sekitar rumah tersebut masih berupa kebun. Jalan untuk menuju lokasi kejadian, cukup sempit, sehingga dua kendaraan pemadam kebakaran yang tiba di lokasi, agak kesulitan masuk ke gang dan ditambah lagi suasananya gelap. Saat kejadian, istri Eka, yakni Kadek Devi sedang berada di rumah orang tuanya di Dangin Tukad, karena sedang hamil tujuh bulan. Warga yang mengetahui, ada kobaran api di rumah korban, langsung berdatangan. Mereka berupaya memberikan bantuan untuk memadamkan api. Petugas pemadam yang tiba di lokasi kejadian langsung berusaha memadamkan api. Mulai atap hingga dinding ludes semuanya. Begitula perabotan rumah tangga, termasuk barangbarang elektrik,seperti televisi dan kulkas tak ada yang tersisa. Dua sepeda motor skywave dan RX king, yang berada di areal depan, tak mampu diselamat-

I Nyoman Wisnaya

FB/DONI

TABANAN-Fajar Bali Tabanan kembali menjadi terbaik di Bali dalam lomba cerdas cermat tahun 2014. Atas keberhasilannya ini siswa-siswi Tabanan melenggang ke tingkat nasional untuk bersaing dengan siswasiswi se Indonesia. Sebelum bertanding untuk menjadi yang terbaik di tingkat nasional siswa-siswi ini berpamitan dengan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti , Selasa (19/8) kemarin di kantor Bupati setempat. Mereka yang berhasil menjadi terbaik di Bali dalam lomba cerdas cermat 4 pilar kebangsaan tahun 2014 dan melaju ke tingkat nasional adalah siswa-siswi dari SMA Negeri Kerambitan. Mereka mewakili Bali, setelah berhasil mengalahkan perwakilan dari masing-masing Kabupaten. Kepala SMA Negeri 1 Kerambitan Drs. I Wayan Sueca, MPd, mengungkapkan, keberhasilan yang diraih anak didiknya tidak terlepas dari komitemen yang dimiliki untuk dapat mengharumkan nama Tabanan. Berbekal kedisiplinan, kekompakan dan semangat yang luar biasa, 10 siswa-siswi SMA Negeri Kerambitan yang tergabung dalam 1 kelompok ini, mampu mempersembahkan yang terbaik. “Setelah melalui berbagai tahapan dan berlomba pada bulan Juli lalu, akhirnya kami mampu menjadi yang terbaik di Bali,” ungkap kepala sekolah berprestasi tahun 2013 di tingkat nasional. Setelah berpamintan dengan Bupati Tabanan Eka Wiryastuti, siswa-siswi ini selanjutnya akan dikarantina di tingkat provinsi dan nasional, yang selanjutnya akan berlomba pada bulan Nopember mendatang di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta. Keberhasilan yang diraih siswa Tabanan tentu saja mendapat pujian dari Bupati Tabanan. Betapa tidak, Tabanan menjadi kabupaten satu-satunya di Bali yang berhasil meloloskan siswasiswanya ke tingkat nasional. Orang Nomor Satu di Tabanan tersebut juga berpesan kepada siswa yang akan berlomba, prestasi yang diraih ini harus ditingkatkan, tidak hanya di tingkat provinsi namun juga skala nasional. “Selalulah berpikir positif dan sertai dengan doa. Saya yakin kalian akan mampu mengharumkan nama Tabanan,” pesan Bupati Eka kepada siswa-siswi SMA N Kerambitan yang akan berlaga di tingkat nasional. W-004 ONLINE: www.fajarbali.com

FB/PRAMONO

Rumah milik Gede Eka Ariawan di Banjar Dangin Tukad ludes dilahap sijago merah. Tampak petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api,Senin (18/8) malam.

kan. Dua motor milik Eka Ariawan hangus dilahap api. Hanya dua ekor sapi yang berada di kandang belakang rumah dapat diselamatkan. Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Di lokasi kejadian, Ketut Darma (mertua Eka) mengaku tahu rumah menantunya terbakar setelah ditelepon oleh Eka. “Saya ditelepon oleh mantu, lalu saya langsung ke sini,” ujarnya. Saat rumah menantunya terbakar, memang dalam kondisi kosong. Anaknya (istri Eka) sedang berada di rumahnya, sedangkan suaminya sedang ada urusan ke

luar. “Anak saya pingsan setelah diberitahu,” ujarnya. Rumah menantunya itu, baru rampung tiga bulan lalu. Bahkan pemasangan jaringan listrinya pun tergolong baru. “Saat hendak keluar rumah,menantu saya mengaku,tidak menyalakan apapun,” terangnya. Gede Eka Ariawan kemarin mengaku tahu rumahnya terbakar setelah ditelepon tetangganya. Tiba di rumah sekitar pukul 20.30,api sudah menjalar ke seluruh rumahnya. “Saat kejadian, saya dan istri sedang keluar, sehingga rumah dalam keadaan

kosong,” terangnya. Dia menduga, musibah yang menimpanya ini, karena konsleting listrik. Sebelum kejadian, dia sempat mendapat firasat buruk,mimpi kejatuhan dua buah kelapa,namun bisa menghindar. Dia mengaku heran, entah kenapa, tiba-tiba ingin mencuri dua sepeda motornya sampai bersih, yang kini sudah ludes terbakar. Bahkan istrinya, mendapatkan firasat, dua jam dinding tak mau hidup , padahal baterainya baru diganti. “Tapi setelah saya pisahkan dua jam itu,di dalam dan diluar, baru mau hidup,” ujarnya

lagi. Untuk sementara ini, istrinya akan dititipkan di rumah orang tuanya dan dirinya terpaksa tidur di bale jineng yang masih utuh. Sementara Bupati Jembrana, Putu Artha didampingi Kadis Kesos Jembrana Selasa (19/8) meninjau lokasi kebakaran tersebut. Kedatanganya menyerahkan bantuan berupa santunan, peralatan dapur, tikar,makanan, selimut,serta pakaian bersih. Tak hanya itu, juga memberikan bantuan material untuk membangun kembali dan dapat meringankan beban. W-003

Buleleng belum dapat berjalan sebagaimana mestinya. Kebingungan anggota dewan dalam pembentukan alat kelengkapan menyusul revisi undangundang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3)—dimana pembentukan alat kelengkapan dewan di tingkat kabupaten/kota masih sama dengan proses pembentukan alat kelengkapan dewan lima tahun lalu. Namun disisi lain, justru ada surat edaran dari Kemdagri, agar pembentukan alat kelengkapan dewan itu, menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari undang-undang MD3 tersebut. Dengan adanya hal itu tentu saja membuat para wakil rakyat baru di DPRD Kabupaten Buleleng tidak bisa bekerja termasuk membahas APBD Perubahan. Namun, pihaknya juga tidak bisa berbuat banyak terkait dengan pembahasan APBD Perubahan tersebut. Adanya Surat Edaran

dari Kementerian Dalam Negeri melalui Ditjen Otonomi Daerah dengan nomor SE.160/2910/ OTDA tertanggal 16 Juli 2014 yang menegaskan bahwa pembentukan pimpinan DPRD, Provinsi dan kabupaten atau kota, penyusunan tata tertib dan pembentukan alat kelengkapan agar menunggu ketentuan yang mengatur tentang DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten atau kota, maka dengan hal itu seluruh anggota dewan DPRD Kabupaten Buleleng akan melakukan koordinasi langsung ke Ditjen OTDA Kementrian Dalam Negeri di Jakarta yang rencananya mulai berangkat tanggal 20 Agustus (hari ini-red) sampai tanggal 23 Agustus 2014 mendatang. ”Adanya surat edaran tersebut maka seluruh anggota dewan DPRD Buleleng akan melangsungkan koordinasi ke Kementerian Dalam Negeri. Seluruh anggota dewan akan berangkat besok

(hari ini-red) bersama seluruh anggota yang dipinpin langsung oleh pinpinan sementara DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna dan Wakil Ketua Sementara Ketut Susila Umbara SH,”terang kabag Humas DPRD Kabupaten Buleleng I Nyoman Wisnaya saat dikonfirmasi Fajar Bali, Selasa (19/8) siang kemarin. Dilain sisi menurut Sekda Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Puspaka,seluruh anggota baru DPRD Buleleng agar dapat mengikuti jadwal orientasi DPRD, membahas perubahan APBD 2014, anggaran induk 2015 serta sigap menyikapi jika terdapat perkembangan regulasi dari pemerintah pusat. Hal ini terkait dengan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2015, yang telah disampaikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidato kenegaraan.

”Anggota dewan agar mengikuti orientasi DPRD. Kami bersama akan membahas perubahan APBD 2014 dan anggaran induk tahun 2015. Berikutnya menjawab feasibility study (FS) tahun 2015 dari Bupati Buleleng. Agenda penting ke depan ini mesti dipahami anggota dewan baru, tata cara pembahasan dan termasuk perkembangan regulasi terbaru di tingkat pusat,”ucapnya. Sementara itu, pimpinan sementara DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna menerangkan pihaknya segera bertemu pihak Kemendagri untuk melakukan konsultasi.”Ya, masih menunggu jadwal apakah kami bisa diterima (Kemendagri-red) minggu ini. Jika seminggu ke depan telah ada jadwal dan dapat diterima, kami akan segera berkonsultasi. Kami masih melakukan upaya komunikasi lebih lanjut,” tutur Supriatna. W–008

Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan Terganjal SE Kemendagri

Tabanan Wakili Bali dalam Lomba Cerdas Cermat ke Tingkat Nasional

Siswi SMAN Kerambitan berpamitan dengan Bupati Eka, sebelum mewakili Bali dalam lomba cerdas cermat 4 pilar kebangsaan tahun 2014 di Gedung DPR/MPR RI di Jakarta, November mendatang.

5

FB/AGUS

SINGARAJA–Fajar Bali Sebanyak 45 orang anggota dewan anyar yang ada di DPRD Kabupaten Buleleng merasakan bingung. Pasca dilantik dan diambil sumpahnya, anggota DPRD Kabupaten Buleleng periode 2014-2019 pada 15 Agustus 2014 lalu nampaknya kegiatan yang menyangkut fungsi dan tugas wakil rakyat di DPRD Kabupaten

Dewan Jalin Silahturahmi dengan Pemkab Buleleng

SINGARAJA–Fajar Bali Anggota DPRD periode 20142019 yang baru saja dilantik, mengadakan malam keakraban dengan Bupati, Muspida dan seluruh unsur SKPD Lingkup Pemkab Buleleng di halaman gedung DPRD Buleleng, Senin (18/9) malam. Ketua sementara DPRD Buleleng Gede Supriatna menjelaskan, malam keakraban merupakan forum untuk menjalin kerjasama lebih dekat, untuk bergerak dan bekerja demi kesejahteraan rakyat Buleleng. Terlebih komposisi legislator periode lima tahun kedepan didominasi wajah baru. ”Kita wajib mendukung program pro rakyat bupati dan juga siap memberikan kritik kontrol bila kebijakan tersebut tidak tepat sasaran. Sekarang temanteman baru sudah mengenal mana kapolres, mana muspida lainnya,”ucapnya. Dalam acara silaturahmi itu, satu persatu anggota dewan dari seluruh daerah pemilihan diperkenalkan. Begitu juga seluruh Muspida dan pimpinan SKPD maju satu persatu memperkenalkan diri.

FB/AGUS

Anggota DPRD Buleleng melakukan silaturahmi dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana beserta jajarannya di rumah jabatan Bupati Buleleng.

Dalam kesempatan itu, Gede Supriatna minta kepada Bupati untuk membuka akses seluas luasnya untuk membahas program kerja diseluruh unit kerja Pemkab Buleleng.”Kami sebagai seorang wakil rakyat meminta kepada saudara bupati Buleleng agar nantinya bisa membuka akses program kerja yang akan dilakukan,”pintanya. Sementara Bupati Putu Agus Suradnyana berharap malam keakraban bisa dijadikan momentum yang baik untuk membangun Buleleng. Eksekutif dan legislatif menurutnya memiliki peran masing-masing yang saling bersinergi.

”Hubungan ini mari kita maknai dengan positif. Ada beberapa agenda besar menanti yaitu agenda penyusunan APBD Perubahan Tahun 2014 dan membahas rencana kerja rapat gabungan dengan SKPD,”jelasnya. Diminta membuka akses informasi? Bupati menyambut baik bahkan selama ini dirinya bersama SKPD telah terbuka dengan siapapun untuk bekerjasama membahas program kerja.”Tolong kepada SKPD apa yang dibutuhkan untuk pembahasan diberikan. Mari kita berkerja bersama untuk kemajuan Buleleng,”harap Bupati. W–008

Pol PP Tangkap Mahasiswa Pelaku Corat Coret Fasum

TABANAN-Fajar Bali Seorang mashasiswa I Putu Andika Pratama (19) ditangkap Satuan Polisi Pamong Praja Tabanan lantaran melakukan aksi corat coret tembok fasilitas umum. Andika Pratama yang tercatat sebagai mahasiswa IKIP Saraswati Tabanan tertangkap basah melakukan aksi coret tembok Bank Seri Parta di Jalan Gatot Subroto Tabanan, Minggu lalu. Saat itu Pol PP Tabanan sedang melakukan razia sekitar pukul 15.10. Saat itu pelaku asal Karadan, Penebel ini tertangkap sedang asik mencoret tembok dengan cat pilok sebanyak 5 kaleng. “Yang bersangkutan melanggar Perda nomor 12 tahun 2002 pasal 10 ayat (1) tentang ketertiban umum,” jelas Kasatpol PP Tabanan I Wayan Sudarya. Kini pihaknya masih mendalami kasus tersebut. W-004

FB/DONI

Salah satu pelaku corat coret fasilitas umum saat dimintai keterangan oleh anggota Satpol PP Tabanan. Layouter: Wiadnyana


PENDIDIKAN & BUDAYA

6

FAJA R BALI

RABU, 20 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Prof. Dr. I Nyoman Sucipta

Pendidikan Tinggi Bertujuan Mengembangkan Potensi Mahasiswa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang dihasilkan melalui penelitian juga memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora, agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, peradaban dan kesejahteraan umat manusia.

MANGUPURA-Fajar Bali Sedangkan terwujudnya pengabdian masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian bermanfaat untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Keterangan itu dilontarkan Kopertis Wilayah VIII Bali dan Nusa Tenggara, Prof. Dr. I Nyoman Sucipta, saat menghadiri wisuda Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi (Stie) Triatma Mulya di Hotel Sharon baru-baru ini. Terkait dengan keteranganya tersebut, maka Perguruan Tinggi (PT), sebagaimana satuan pendidikan yang menyelenggarakan pen-

didikan tinggi, harus memiliki sumber belajar, sarana, prasarana dan kelengkapan yang memadai. Agar tujuan pendidikan tinggi dapat tercapai. Menurut Sucipta, pendidikan tinggi bertujuan untuk mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Selain itu, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten dan berbudaya untuk kepentingan bangsa. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Iptek untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan

daya saing bangsa. Para pemerhati pendidikan, sambung Sucipta, kini semakin menyadari bahwa PT di Indonesia perlu memperluas peran konvensionalnya. Sehingga bukan sekedar sebagai lembaga pencetak tenaga ahli dan kaum terpelajar semata. Tetapi perlu dikembangkan menjadi institusi produsen ilmu pengetahuan, pelopor inovasi teknologi, pemecahan masalah atas kompleksitas persoalan sosial kemasyarakatan. Selain itu juga sebagai penyedia layanan publik dan pusat pengkajian bagi kemajuan dan keunggulan bangsa. Untuk itu membangun universitas riset, bukan saja merupakan kebutuhan mendesak, melainkan juga sangat penting, guna menjaga daya tahan dan berkelanjutan PT. Sucipta menguraikan, urgensi membangun universitas rieset, harus diletakkan dalam konteks paling kurang tiga tantangan utama. Ketiga tantangan yang salah satunya perkembangan Ip-

I Nyoman Sucipta

FB/BLAS

tek, berlangsung sangat cepat dan dinamis. Iptek kian menunjukkan sebagai instrument utama penggerak pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan. Serta globalisasi sudah menjadi fenomena modial yang membawa pengaruh dasyat pada pendidikan tinggi. Dampak yang paling nyata, interaksi PT asing dan PT domestik yang berlangsung intensif dalam wujud kerjasama, tandas Sucipta. W-001

Ketut Sumerta: FPOK Terapkan K-13 Kepada Mahasiswa DENPASAR-Fajar Bali Untuk membekali calon-calon guru lulusan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK), IKIP PGRI Bali dengan kurikulum 2013 (K 13), sudah banyak dosen-dosen sebagai tutor, Hal ini merupakan keberuntungan bagi IKIP PGRI Bali yang akan terus mengikuti perkembangan agar tidak ketinggalan dan berinovasi. Dekan FPOK IKIP PGRI Bali, Drs. I Ketut Sumerta, M.For., pada yudisium 226 lulusan FPOK IKIP PGRI Bali di Nikkki Hotel Selasa (19/8) mengatakan, sebagai pimpinan FPOK, tidak akan pesimis karena FPOK memiliki pakar-pakar khusus tentang K-13. FPOK akan berkoordinasi dengan pakar-pakar K-13, untuk menyiapkan langkah – langkah guna memantapkan diri. Perkembangan implementasi K-13 sampai sekarang belum merata, karena untuk SMA/ SMK kelas XII masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), ucap Sumerta. Pembentukan K-13 terkait dengan landasan sebelumnya, sehingga untuk menyiapkan produk-produk guru kepada konsumen perlu proses dan bukan secara instan. Ketut Sumerta mengakui, FPOK mengimplementasikan K-13 kepada mahasiswa, karena terdapat mata pelajaran K-13 sesuai yang diberlakukan di SLTA. Untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi, maka perlu diimple-

FB/BLAS

Dekan FPOK IKIP PGRI Bali, I Ketut Sumerta saat meyudisium 226 calon wisudawan. mentasikan kepada dosen-dosen, sehingga dosen bisa menyampaikanya kepada mahasiswa, jauh sebelum terjun menjadi guru. Ketika calon-calon guru FPOK IKIP PGRI Bali melaksanakan praktik di sekolah-sekolah terkait kurikulum mana yang dipakai. Nantinya, institusi ini akan memberikan secara umum kepada mahasiswa, kurikulum mana yang siap digunakan sesuai kebutuhan sekolah. FPOK terus berupaya untuk menelorkan produk yang terbaik, agar ikut memajukan dunia pendidikan melalui guru. Oleh karena itu FPOK akan melaksanakan kerjasama dengan pihak-pihak yang berkompeten di bidang K-13. Kepada yudisia, Sumerta mengingatkan, agar calon wisudawan selalu membidik kesempatan agar dapat berkompetitif sehingga tidak terpojok. Menurutnya, lulusan Yudisia harus merebut peluang dan selalu mengikuti perubahan. Terlebih

di masa mendatang, khususnya pada era globalisasi calon wisudawan harus mampu bersaing dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, Yudisia diminta harus percaya diri agar dapat merebut peluang tersebut. Sumerta menegaskan, FPOK mencetak tenaga guru untuk menjadi guru yang dalam menegakkan kebenaran, taat terhadap peraturan, sehingga tidak akan kena sanksi. Pada aspek character building, bagi FPOK tidak meragukan lagi, karena sudah ditanamkan sejak menimba ilmu di IKIP PGRI Bali. Diingatkan pula, alumnus FPOK jangan lupa terhadap almamater dan diharapkan, satu lulusan agar membawa 2 calon mahasiswa ke IKIP PGRI pada tahun akademik 2015/2016. Sebab, alumni juga merupakan aset IKIP PGRI Bali yang mahasiswanya penuh prestasi dan menjadi unggulan pada tingkat nasional dan di dunia internasional. W-001

REKTOR UNMAR MATUR PIUNING DI PURA MAJAPAHIT BR.DAKDAKAN

Punia Mahasiswa S1 Tahun 2014 Tembus Rp 41 Milyar FB/AGUNG

Suasana pada saat pembukaan pameran lukisan yang bertemakan ADA di Gedung Kriya Sebrani Ocessrawa di UPT. Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar.

PSLM Rangkul Seniman Lukis yang Belum Sempat Tampil DENPASAR-Fajar Bali Pameran Seni Lukis Modern (PSLM) dengan tema “ADA” bertujuan untuk merangkul para seniman lukis di beberapa daerah se Kabupaten Kota di Bali seperti Karangasem, Buleleng, Jembrana dan Kabupaten Tabanan yang belum sempat menampilkan karya lukis yang mereka hasilkan selama ini. PSLM ini diselengarakan oleh UPT. Taman Budaya Provinsi Bali dalam rangka menyambut HUT Republik Indonesia ke 69, Hari Jadi Provinsi Bali ke 56 dan HUT UPT. Taman Budaya Provinsi Bali dibuka mulai 14 sampai dengan 23 Agustus 2014 di Gedung Kriya Sebrani Ocessrawa di UPT. Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar. “Dalam pameran ini kami ingin memberi kesempatan (ruang) bagi beberapa seniman lukis yang belum sempat menampilkan karya lukis yang telah mereka hasilkan dalam sebuah ajang kesenian (pameran). Empat Kabupaten tersebut dipilih dikarenakan selama ini kebanyakan yang dikenal dalam sebuah ajang kesenian para seniman lukis yang sudah eksis seperti dari Kodya dan beberapa daerah diluar empat Kabupaten tersebut,” papar Kepala Seksi Penyajian dan Pengembangan Seni UPT. Taman Budaya Provinsi Bali, I Wayan Andra Septawan, Selasa (19/8), diruang kerjanya kemarin. Dikatakan, dengan tujuan utama pelaksanaan yaitu ingin memberi ruang kepada para seniman agar bisa memperkenalkan jati diri dan karakter lukisan yang telah dihasilkan. Dengan harapan bisa mendapat kritik dan masukan dari para pengunjung dan pengamat seni lukis dari hasil beberapa karya lukis yang telah dihasilkan. “Dengan pelaksanaan pameran yang rutin setiap tahun kami laksanakan setidaknya para seniman akan bisa pula mendapatkan sebuah masukan yang positif guna dipakai cermin untuk menghasilkan karya-karya yang lebih baik kedepannya,” ujarnya. Dilanjutkan, dengan melibatkan delapan orang pelukis yang diambil dari perwakilan empat Kabupaten Kota yang memamerkan masing-masing tiga hasil karya lukis dengan judul yang berbeda-beda. Sedangkan pada pelaksanaan pameran di 2013 juga melibatkan beberapa seniman lukis nasional yang berasal dari daerah Klungkung, Batuan, ONLINE: www.fajarbali.com

Tabanan dan dari daerah Ubud dengan melibatkan sepuluh orang seniman lukis. “Beberapa nama seniman lukis yang kami libatkan dalam pameraan saat ini antara lain Ngurah Arya Arnawa, Pande Gede Supada, Gusti Nyoman Nodia, I Made Westra, I Gede Budiartha, I Made Wisna Surawan,Putu Wirantawan dan I Ketut Susena,” ujarnya. Septawan menambahkan untuk tema ADA dalam pameran, dia menjelaskan nama tersebut

diambil dari kata kerja yang mana tersirat makna didalamnya adalah hadir (keempat seniman lukis perwakilan empat Kabupaten tersebut bisa hadir) dengan menampilkan dan memperkenalkan karya-lukisan masing-masing seniman. Disamping itu moment yang diambil sangat tepat. Dan dirinya berharap kedepan agar Kabupaten Kota bisa lebih memperhatikan para seniman lukis yang mana dalam ajang pentas seni yang diamatinya kebanyakan

lebih menonjolkan seni pertunjukan dibanding dengan seni lukis. “Dengan kegiatan yang secara rutin kami selenggarakan setiap tahunya ini saya yakin tidak akan sampai terjadi kemandegan dalam berkesenian. Mereka akan dapat terus berkarya, tidak dikekang dalam menghasilkan sebuah karya seni serta diberi kekeluasaan dengan harapan bisa menghasilkan sebuah karya seni yang lebih bagus lagi dimasa yang akan datang,” tutupnya. M-004

FB/IST

KONFERENSI – Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III,SE(MTRU),M.Si (Rektor Univ Mahendradatta) Bersama Mangku Bawa Saat Piuning Penyerahan Beasiswa Hindu Angkatan XIII Tahun 2014. Di Bali,dalam urusan beasiswa pendidikan, sepertinya tidak ada yang lebih dermawan daripada Universitas Mahendradatta ( d/h ) Marhaen yang kerap memberikan beasiswa ke mahasiswa tidak mampu di Bali dengan angka yang cukup fantastis. Sejak berdirinya pada 1963 atas ide dan gagasan

Presiden Dr.Ir.Sukarno, Unmar telah menjadi ikon pendidikan berkualitas di Bali. Apalagi sejak tahun 2001, Unmar telah melahirkan ratusan Sarjana S1 dan S2 yang telah dilepas kemasyarakat. Maka tak heran, di tahun 2014 ini, kampus besutan doktor termuda di Indonesia yakni Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ini, menerima limpahan mahasiswa dari seluruh Bali, baik lewat jalur Pusat, jalur LP2M Kab/Kota dan jalur beasiswa reguler. Dan sebagai wujud syukur akan peluncuran beasiswa senilai Rp 41 Milyar ini, Unmar mengadakan matur piuning di Pura Majapahit yang terletak didepan Kampus A ( Pusat ) di bilangan jalan Ken Arok Denpasar. Persembahyangan langsung dipimpin Rektor Unmar dan diterima oleh Ida Mangku Bawa yang juga tokoh masyarakat setempat. Kegiatan ini juga sebagai wujud program Tri Dharma pengabdian dimana kampus Unmar melakukan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. KJS

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

RABU, 20 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

EKONOMI

7

Toko Modern Berjaringan Beroperasi di Sidemen

VALAS MATA UANG

BELI

JUAL

USD

11.774

11.576

AUD

11.087

10.687

CHF

13.045

12.695

CAD

10.897

10.547

GBP

19.720

19.320

EUR

15.792

15.392

JPY

116.00

112.00

HKD

1.582

1.432

SAR

3.313

2.913

SGD

9.575

9.175

Sumber: BNI

LINTAS EKONOMI

Pemkab Diminta Tegas Lindungi Pasar Tradisional

Nelayan Tabanan Tembus Rp 15 Juta Per Bulan

Ditenggarai belum memiliki perizinan sebuah toko modern berjaringan yang buka di Desa Sinduwati,Kecamatan Sidemen,Karangasem mendapatkan reaksi keras dari anggota DPRD Karangasem asal Sidemen I Wayan Sumatra. Politisi PDI Perjuangan ini pun mendesak Pemkab Karangasem agar benar-benar melindungi pedagang di pasar tradisional.

TABANAN-Fajar Bali Nelayan lobster di Tabanan khususnya yang berada di Pantai Yeh Gangga, pendapatan rata-rata per bulanya mencapai Rp 15 Juta. Hal ini didasari harga lobster yang stabil dan cendrung meroket. “Di Tabanan memang terkenal dengan lobster barongnya. Harganya pun lumayan dan lebih mahal dari harga ikan laut lainya,” jelas Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan kabupaten Tabanan, I Made Subagia. Harga lobster dipengaruhi oleh kunjungan wisatawan yang datang ke Bali. Selain itu faktor musim juga rentan dengan fluktuasi harga lobster Tabanan. “Harga per kilogramnya kisaran Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu,” jelasnya. Kalau dirata-rata kata Subagia, penghasilan nelayan lobster di Tabanan per bulanya mencapai Rp 15 Juta. Yang paling rendah biasanya harga lobster menyentuh Rp 80 ribu per kg. Namun harga itu tidak akan berlangsung lama, dan akan melonjak kembali. Meroketnya harga lobster juga dipengaruhi oleh pasar ekspor. Untuk menjaga kelestarian karang sebagai habitat lobster, nelayan Tabanan dalam menangkap lobster menggunakan bubu. “bubu adalah alat tangkap ramah lingkungan, karena bubu ini selektif dalam tangkapannya dan tidak merusak terumbu karang yang ada di dasar laut. W-004

FB/DOK

FB/IST

BRI Genjot Infrastruktur BRIZZI DENPASAR - Fajar Bali Bank Rakyat Indonesia (BRI) semakin menggenjot penggunaan electronic money (E Money). Bank plat merah tersebut kini memperkuat infrastruktur pada penggunaan kartu BRIZZI. Wakil Kepala Pimpinan Wilayah BRI Bali IBK. S. Manuaba menyatakan, beberapa perbaikan infrastruktur penunjang BRIZZI sudah dilakukan. Bahkan, alat - alat yang nanti dipergunakan merupakan alat baru. “Semua alat - alatnya baru. Segala infrastruktur penunjangnya sudah kami siapkan semua,” kata Manuaba, di Denpasar kemarin (18/8). Manuaba mengungkapkan, pihaknya menggenjot penggunaan BRIZZI ini juga dikarenakan pihak Bank Indonesia (BI) kini aktif menggalakkan Gerakan Transaksi Non Tunai (GTNT). “Ini dilakukan untuk mengurangi peredaran uang tunai di Indonesia,” sebutnya. Produk BRIZZI yang sejak dilaunching 2011 kata Manuaba, belakangan ini terus digalakkan termasuk gencar melakukan sosialisasi. “Perkembangan BRIZZI di Bali cukup tersendat. Masyarakat juga malas menggunakan transaksi menggunakan kartu. Sosialisasi juga mungkin selama ini kurang,” ungkapnya. Manuaba menambahkan, untuk meningkatkan transaksi penggunaan BRIZZI ini pihaknya akan merubah semua alat - alat yang ada. “Karena ada transisi, semua alat terbaru yang kita gunakan nanti Combo. Bisa dipakai kredit dan debet. Alatnya sudah datang semua,” ujarnya. Pertumbuhan BRIZZI saat ini kata Manuaba juga menujukkan tren yang positif. Setiap tahunnya lanjutnya, mengalami peningkatan sebesar 25 persen. W 011

LBF Ingin Kembalikan Citra Joged Bumbung DENPASAR - Fajar Bali Misi penting dipikul oleh Legian Beach Festival (LBF) ke 8. Dalam pelaksanaan LBF tahun ini, misi yang diemban yakni ingin mengembalikan citra positif tari Joged Bumbung. Chairman of LBF I Nyoman Sarjana mengungkapkan, misi yang diemban dalam pelaksanaan LBF ini tak lain karena ingin tari Joged Bumbung dikenal sebagai tari jorok (dirty dance). “Kami tidak mau tari Joged dikenal sebagai dirty dance. Karena, ada tari seperti itu yang diupload di media sosial. Ini tidak bagus sebenarnya bagi Bali yang merupalan daerah pariwisata berbudaya,” jelasnya seusai konferensi pers kemarin (19/8) menjelang pelaksanaan LBF ke 8 yang rencananya digelar pada 28 hingga 31 Agustus 2014 mendatang. Sebagai pemerhati serta pelaku seni, Sarjana mengaku sangat miris melihat fenomena ini. Bahkan dirinya berharap, tarian Joged yang mengarah ke hal berbau jorok untuk dihentikan saja daripada menciderai pariwisata Pulau Dewata. “Yang

jadi pertanyaan, bagaimana cara menghentikannya. Kalau dari intern sekaa, tentu tidak mungkin. Satu - satunya cara yakni melakukan perubahan mental atau dengan cara mempertunjukkan tarian joged sebenarnya,” tutur Sarjana. Sarjana membeberkan, perbedaan sederhana antara tari Joged sebenarnya dengan tari Joged yang mengarah jorok terletak pada cara menggoyangkan pinggul atau yang dikenal dengan sebutan ‘Ngengol’. “Yang namanya tari Bali, itu Ngengol nya ke samping. Inilah pakem tari Bali. Bukannya Ngengol ke depan ataupun muter,” jelasnya. Oleh karenanya, melalui LBF kali ini Sarjana akan memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas te rka i t t a r i J o g e d . Ta k hanya masyarakat saja sambungnya, pengetahuan dasar inipun akan diberikan kepada para wisatawan. “Tari joged adalah tari pergaulan, bukan tari jorok. Tari Joged yang jorok itu bukan tariann Bali. Mungkin itu terinspirasi dari lagu jenis dang-

dut sehingga Ngengol nya muter,” sindir Sarjana. Sementara itu Sarjana menyatakan bahwa pelaksanaan LBF kali ini akan digelar di seputaran Pantai Legian. Dengan mengusung tema Explore Creativity pihaknya ingin mendukung program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf ). “Kami tidak muluk - muluk. Untuk kali ini, kunjungan akan kami targetkan pada angka 3 sampai 5 ribu pengunjung,” ucap Sarjana optimis. Dalam pelaksanaannya, LBF ke 8 ini akan menyiapkan sedikitnya 80 stand yang 20 diantaranya ditempati oleh masyarakat lokal Legian. Sementara sisanya, diisi oleh masyarakat luar Legian termasuk dari daerah - daerah lainnya di seluruh Indonesia. “Bisa dibilang LBF telah sukses merangsang keikutsertaan masyarakat lokal untuk menunjukkan diri. Ini terbukti, warga lokal yang dulu eggan untuk mengisi stand padahal digratiskan kini berbeda. Mereka bersedia walaupun bayar dan jumlahnya meningkat drastis,” beber Sarjana. W 011

Jelang SVF IX, Walikota Buka Dua Agenda DENPASAR - Fajar Bali Sanur Village Festifal (SVF) ke-9 akan dibuka sebentar lagi di areal Maisonette Segara Beach, Sanur. Banyak kegiatan yang akan dilakukan di event SVF pada 20 hingga 24 Agustus mendtang. Dari berbagai kegiatan tersebut, salah satu acara yang dibuka secara resmi oleh Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra bersama Ketua Penyelenggara SVF, IB. Gede Sidharta Putra yakni Sanur Run yang diikuti oleh 300 peserta. “Sanur Run ini akan menjadi program unggulan yang mengawali pelaksanaan festival yang memang ditunggu - tunggu masyarakat maupun wisatawan mancanegara,” ujar I.B Gede Sidharta Putra. Sidharta menambahkan, setelah sukses tahun lalu dengan nama Sanur Fun Run, kini di pelaksanaan SVF ke-9 menggandeng komunitas Indorun-

ners Bali. Sanur Run ini tambahnya, melibatkan wisatawan, komunitas pelari, masyarakat umum serta siswa sekolah dikemas menjadi sebuah event yang menyentuh pariwisata Sanur. Sanur kata Sidharta, sangat memerlukan berbagai kegiatan kreatif agar warna pariwisata yang ada selama ini selalu terbaharui. Salah satunya ungkapnya, dengan merangkul berbagai komunitas termasuk mereka para penggemar lari yang menjadi salah satu pasar yang perlu diberikan ruang dan diapresiasi. “Sanur Run dengan sendirinya adalah promosi pariwisata yang tepat untuk membidik pasar baru yang memiliki semangat kreatif,” kata Sidharta. Dalam Sanur Run ini jelas Sidharta, mengambil start dan finish di areal Pantai Mertasari, Sanur. Ada 3 kategori yang dilombakan yakni lari 10 K, 120 K dan 170 K. Selain itu tam-

IB. Rai Dharmawijaya Mantra bah Sidharta, Sanur Run juga memperlombakan kategori anak - anak yang diikuti oleh 10 peserta. Tak hanya masyarakat lokal dan siswa sekolah, Sanur Run juga terlihat diikuti oleh para wisatawan mancanegara. “Kegiatan ini memang menarik wisatawan mancanegara dan

FB/DOK

domestik. Bahkan, banyak juga masyarakat Sanur yang ikut serta,” ujar Sidharta. Pelaksanaan SVF ke 9 ini terang Sidharta, mengangkat tema Morning Of The World dengan tetap mengutamakan nilai - nilai sosial budaya yang nantinya diharapkan mampu memberikan dimensi baru dan

wawasan kepada masyarakat. Dalam event kali ini juga nantinya akan digelar Sanur Kreatif Expo, Village Cycling Tour dan Surfing Competition. Setelah membuka Sanur Run, Walikota Denpasar Rai Mantra beserta Kepala Desa Sanur Kauh I Made Ada membuka kegiatan jalan sehat dan bersih serangkaian Pekan Olahraga Desa (Pordes) Sanur. Dalam Pordes kali ini mengambil start dan finish di pantai Pengembak Sanur yang diikuti ratusan peserta sembari memungut sampah plastik di sepanjang rute yang dilalui yakni Jalan Cemara, Jalan Sudamala, Jalan Danau Poso menuju Jalan Bypass Sanur dan Jalan Sukemerta. “Kegiatan Pordes Sanur Kauh kali ini diikuti kegiatan memungut sampah. Pemungut sampah terberat akan diberikan hadiah menarik,” ujar Made Ada. W-011

AMLAPURA-Fajar Bali Ditemui di gedung DPRD Karangasem, Wayan Sumatra mengakui telah mendapatkan laporan dari para pedagang atas keberadaan toko modern berjaringa yang buka di wilayah tersebut. bahkan, para pedagang di pasar tradisional ini ketakutan dengan dibukanya toko modern tersebut akan mengurangi pendapatan mereka karena kalah bersaing. “Memang ada warag yang melapor kepada saya, bahwa toko modern tersebut belum memiliki izin, namun kenapa bisa buka,” ujar Sumatra, Selasa (19/8) kemarin. Sumatra juga sangat menyayangkan, jika dibukanya toko modern tersebut akan berdampak kepada pedagang kecil yang berjualan di pasar tradisional Sidemen. Apalagi kalau dilihat dari kedekatan dengan pasar tradisional itu sangat dekat. Pun pihaknya mewanti-wanti kepada pemerintah agar lebih hati-hati dalam mengeluarkan izin toko modern berjaringan. Ia pun mengaku sama sekali bukan anti terhadap investasi yang masuk ke Karangasem. Namun meski dipikirkan apakah nantinya investor tersebut tidak akan merugikan masyarakat kecil. “Memang tidak ditentukan boleh tidaknya toko modern

FB/BUDIASA

I Wayan Sumatra

buka di kecamatan, namun semestinya pemkab Karangasem melakukan proteksi sedini mungkin, apakah tidak merugikan pedagang kecil,” ujarnya. B a h ka n , S u m a t ra j u ga mengkritisi kebijakan pemkab Karangasem jika toko modern tersebut benar-benar diberikan izin. Semestinya, pemerintah memberikan perlindungan terhadap pasar tradisional dan pedagang kecil agar tidak mati suri. “sekali lagi saya tidak anti investasi, namun jika pemkab memberikan terlebih dahulu perhatian terhadap keberadaan pasar tradisional agar mampu bersaing dengan toko modern,” ujarnya lagi. W-016

Cok Ace:

Setiap Daerah Wisata Harus Miliki Ikon Dan Karakter Tersendiri DENPASAR - Fajar Bali Seluruh kawasan wisata yang adi di setiap kabupaten/ kota di Bali haruslah memiliki karakteristik masing - masing. Jika perbedaan karakteristik ini berhasil diangkat, akan terjadi pergerakan pariwisata di Bali. “Kalau karakter tersendiri ini bisa diangkat, akan terjadi pergerakan pariwisata Bali. Tidak ada pariwisata yang numplek di satu tempat. Makan disana, jalan - jalan disana, beli oleh - oleh disana, nonton disana,” ujar Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Artha Sukawati yang ditemui di Bali Tourism Board saat MoU dengan pencipta lagu Jessen Lantang kemarin (19/8). Pria yang kerap disapa Cok Ace ini melanjutkan, jika karakteristik setiap wilayah kawasan wisata di Bali dapat diperkuat, lama tinggal wisatawan mancanegara (wisman) dapat diperpanjang. Selama ini wisman di Bali sambungnya, pariwisata numplek di satu tempat saja yang akibatkan wisman hanya stay (tinggal) selama 2 hari saja. “Kalau di satu tempat, mereka seperti sudah menikmati Bali secara menyeluruh,” kata Cok Ace. Potensi wisata di Bali beber Cok Ace masih banyak yang belum tergali dan ditampilkan. “BTDC kan hanya miniaturnya saja. Kalau mau lebih lengkap silahkan datang ke kawasan wisata. Itu kan lebih bagus,” ucapnya. Untuk itu Cok Ace menerangkan, perlu pembangunan serta perbaikan infrastruktur untuk langkah seperti itu. Selain itu tambahnya, kesiapan masing - masing obyek wisata. “Persaingan yang positif sudah terjadi. Kawasan wisata lain yang ada di

FB/DOK

Tjokorda Artha Sukawati Indonesia juga sedang berbenah diri. Apalagi kalau kita lihat di luar negeri. Kalau kita tidak perbaiki kualitas obyek wisata kita, tentu orang akan datang sekali saja dan tidak akan datang kedua kalinya,” ungkap Cok Ace. Selain itu kata Cok Ace, faktor penting lainnya yakni sumber daya manusia (SDM) di kawasan wisata yang ada. “Daerah yang belum siap dengan pariwisata kemudian didatangi oleh pariwisata, seringkali ada ketentuan serta peraturan yang bertentangan dengan aturan yang ada di atasnya,” jelasnya. Setiap kabupaten di Bali sebut Cok Ace memiliki karakter yang berbeda - beda. Tinggal setiap kabupaten/kota ini melihat apa yang perlu ditonjolkan dan meminta ke pemerintah provinsi (Pemprov). “Cenderung selama ini masih menduplikasi daerah - daerah yang sudah maju. Nusa Dua dan Kuta sudah maju dan di duplicate (duplikasi) oleh daerah lain. Padahal, mereka telah memiliki karakter yang sudah melekat selama ini,” jelas Cok Ace. W-005 Layouter: dejerie


8

RABU, 20 AGUSTUS 2014 | TAHUN XV

Setelah 30 Tahun ‘Terkubur’ Tarian Sakral Sanghyang Gerodog Bangkit Lagi Pementasan 11 Hari Berturut-turut dengan 23 Sanghyang Desa Lembongan Nusa Penida, selain memiliki alam yang mempesona, juga menyimpan khasanah budaya yang tinggi dan masih asli. Khasanah budaya tersebut adalah Tari Sanghyang Gerodog.

SEMARAPURA-Fajar Bali Tari Sanghyang Gerodog ini masuk level tarian sakral. Untuk menonton tarian ini warga dan wisatawan harus menunggu selama dua tahun, mengingat tarian ini hanya dipentaskan sekali dalam dua tahun. Pementasannya di Perempatan Desa Lembongan dengan mengambil hari saat Penanggal Ping 7, Sasih Karo selama 11 hari berturut-turut. Sanghyang Gerodog ini memakai sarana utama roda yang terbuat dari kayu dengan lebar lebih kurang 25 cm, sebanyak 4 buah. Dibuat seperti mobil gerobak dan semuanya menggunakan kayu. Pada saat roda ini berputar akan menghasilkan suara berdecit dan seperti gerobak kayu yang berjalan. Sedangkan pada bagian atas gerobag ini diisi semacam ogoh-ogoh yang menggambarkan Sanghyang yang akan dipentaskan

seperti Sapi, bangau, kuda dan lainnya yang mencerminkan 23 jenis tarian Sanghyang Gerodog. Sedangkan yang mendorong dan menarik Sanghyang ini adalah pemuda desa setempat secara bergantian sampai Sanghyang tersebut rusak dengan sekali pementasan sekitar 30 menit dan pementasannya di malam hari. Sedangkan pengiring dari Tari Sanghyang Gerodog adalah lagulagu sakral yang dilantunkan oleh sekitar 10 sampai 15 pengiring yang rata-rata sudah duduk sebagai pemangku. Berpakaian putihputih dikomando oleh salah satu pengiring dan lagunya mencerminkan tarian Sanghyang yang lagi pentas. Bendesa Adat Lembongan, Wayan Dangled menuturkan bahwa tarian sakral tersebut sempat terkubur selama hampir 30 tahun, dan untuk pertama

kalinya dibangkitkan lagi pada tahun 2012 lalu. ”Tujuan dari pementasan Sanghyang Gerodog ini adalah untuk mensucikan buana alit dan buana agung, agar dikaruniai kesejahteraan dan hasil panen ikan dan ladang melimpah,” jelas Bendesa Adat Lembongan, Wayan Dangled. Diakuinya setelah 30 tahun sempat vakum, tarian sakral ini dihidupkan kembali dan tidak ada susastra yang tertulis sebelumnya sehingga penggalian tarian ini hanya meminta petunjuk dari generasi tua yang mengandalkan daya ingat. Wayan Dangled menjelaskan 23 jenis tarian Sanghyang Gerodog tersebut adalah Sang Hyang Sampat, Sang Hyang Bumbung, Sang Hyang Penyalin, Sang Hyang Lingga, Sang Hyang Joged, Sang Hyang Dukuh Ngaba Cicing, Sang Hyang Jaran, Sang Hyang Dukuh Masang Bubu, Sang Hyang Sampi, Sang Hyang Bangu-Bangu, Sang Hyang Kebo, Sang Hyang TilingTiling, Sang Hyang Enjo-Enjo, Sang Hyang Manjangan, Sang Hyang Tutut, Sang Hyang Jangolan Dukuh Ngaba Penyu, Sang Hyang Barong, Sang Hyang Kelor, Sang Hyang Capah, Sang Hyang Perahu, Sang Hyang Sumbul, Sang Hyang

Payung dan Sang Hyang Bunga. Ditambahkan, kalau Tari Sanghyang Gerodog juga memiliki fungsi selain menyicukan buana alit dan agung seperti penolak bala, agar terlepas dari penyakit baik manusia atau hewan peliharaan. ”Pernah pula dipentaskan untuk memohon hujan, mengingat Nusa Penida adalah daerah yang selalu kekeringan, biasanya doa kami terkabul,” tutur Wayan Dangled. Sedangkan inti dari keseluruhan pementasan tersebut adalah adanya nilai simbolis kesuburan, Religius, Kekrabatan, Gotong royong, Legenda Desa, pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam laut, keperkasaan/ kekuatan dan keanekaragaman satwa di Lembongan. Menurutnya, tidak semua tarian Sanghyang dipentaskan lewat media Gerodog. Seperti Sanghyang penyalin misalnya, pementasannya menggunakan tali rotan yang panjangnya sekitar 10 meter pada tengahnya diisi gongseng. Pementasannya dengan tarik tambang dengan diisi lima pemuda pada masingmasing ujungnya. ”Biasanya tarik tambang ini rebutan oleh pemuda, mencerminkan pemuda tersebut

Pemkab Klungkung Alokasikan Beasiswa Kepada 400 Pelajar

SEMARAPURA-Fajar Bali Sesuai program dalam Visi Misi Bupati Klungkung tentang pendidikan, maka untuk pemberian beasiswa kepada siswa kurang mampu, Nyoman Suwirta ditahun anggaran 2014 ini mengalokasikan beasiswa bagi 400 siswa kurang mampu. Beasiswa Siswa Miskin (BSM) untuk siswa lulusan SMP yang melanjutkan pendidikan ke SMK Negeri/Swasta ini diserahkan secara simbolis, di Balai Budaya, Ida I Dewa Agung Istri Kanya. BSM diserahkan langsung Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta didampingi Ketua Sementara DPRD Klungkung, Wayan Baru dan Kadisdikpora Klungkung, Nyoman Mudarta. Penetapan alokasi penerima bantuan BSM untuk siswa kurang mampu yang melanjutkan ke SMK Negeri/Swasta di Klungkung untuk tahun pelajaran 2014/2015 ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Klungkung, Nomor 104.1 Tahun 2014, tertanggal 8 Juli 2014. Kadisdikpora Klungkung, Nyoman Mudarta mengatakan, beasiswa yang diberikan kepada 400 siswa yang melanjutkan ke SMK ini diambil dari APBD Kabupaten Klungkung tahun anggaran 2014, dimana masing-masing siswa

SEMARAPURA-Fajar Bali Masih banyaknya persoalan pembangunan dan kesejahteraan yang ada di Kabupaten Klungkung, membuat Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta beserta jajaran SKPD Pemkab Klungkung bertemu dan melaksanakan audiensi dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Ruang Rapat Gubernur Bali. Audiensi ini dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan permasalahan, hambatan sampai pada potensi yang dimiliki Kabupaten Klungkung dalam melaksanakan pembangunan. Tentunya dari audiensi ini agar Gubernur Mangku Pastika selaku Pimpinan Pemerintah Provinsi Bali dapat memberikan masukan dan juga bantuannya untuk percepatan pembangunan. Ide audiensi ini muncul langsung dari Bupati Suwirta sendiri, kemudian disambut baik oleh para SKPD Pemkab Klungkung. Dalam audiensi ini, Gubernur Mangku Pastika sangat mengapresiasi upaya dari Pemkab Klungkung untuk menyampaikan segala hambatan dan potensi dalam melakukan pembangunan. Apresiasi ini diberikan oleh Gubernur Bali karena audiensi dari Pimpinan Daerah beserta jajaran SKPD baru pertama kali dilakukan selama hampir enam tahun Pemerintahan Gubernur Mangku Pastika. Dalam audiensi ini, Gubernur Mangku Pastika juga didampingi beberapa jajaran SKPD Provinsi seperti Asisten II Ketut Wija, I B Sardha Karo. Keuangan, I Putu Suastika Sebagai Kepala Bappeda, I B Subiksu sebagai Staf Ahli, Dewa Made Mahendra Putra sebagai Karo Humas,

Kepala BPMD Lihadnyana serta perwakilan dari Sekretaris. Suwirta memaparkan ratarata realisasi APBD Klungkung 2009-2013 Rp 599,680 miliar, dengan uraian pendapatan terealisasi Rp 537,996 miliar. Sedangkan Pendapatan belanja di tahun 2014 jumlah rencana pendapatan sebesar Rp 667,338 miliar dan rencana belanja Rp 710.07 milyar lebih. Untuk angka kemiskinan di Klungkung cenderung menurun dalam dua tahun terakhir dari 7,58% menjadi 6,10 % di tahun 2011, namun masih tetap di atas angka kemiskinan Prov. Bali. Suwitra memaparkan bahwa dirinya tengah bergiat menggerakan jajaran SKPD kabupaten Klungkung yang terkait untuk memprioritasakan isu strategis pembangunan Kabupaten Klungkung mulai dari percepatan pembangunan Nusa Penida sebagai kawasan efektif pariwisata dan kawasan strategis pengembangan pariwisata, penyelesaian pembangunan dermaga Gunaksa, penataan Ex-Galian C Gunaksa, Penanggulangan kemiskinan, pembangunan infrastruktur, pengembangan pariwisata terpadu, penanggulangan abrasi pantai, menjadikan RSUD Klungkung sebagai rumah sakit rujukan Bali Timur (Tipe B), serta menjadikan Klungkung sebagai pusat perdagangan Bali Timur. Sementara selama ini program Pemerintah Provinsi Bali dengan Kabupaten Klungkung sudah diterimanya kucuran dana program penanggulangan kemiskinan untuk Bedah rumah sebanyak 110 unit pada tahun 2014, dan di tahun 2015 dibantu sebanyak 998

FB/SARJANA

Sebanyak 400 siswa SMP yang melanjutkan ke SMK mendapat BSM dari Pemkab Klungkung mendapatkan beasiswa sebesar satu juta rupiah dan dibayarkan sekali dalam setahun. “Beasiswa ini akan dibayarkan sekali dalam setahun melalui rekening masingmasing siswa,”jelas Mudarta. Adapun jumlah siswa yang mendapat beasiswa ini antara lain dari Kecamatan Nusa Penida sebanyak 104 orang, Kecamatan Klungkung

sebanyak 111 orang, Kecamatan Banjarangkan 86 orang dan Kecamatan Dawan sebanyak 99 orang. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengatakan, implementasi visi misi harus dilaksanakan dan dievaluasi setiap tahun. Sebagai program kerja ditahun pertama adalah bagaimana caranya membuat sumber daya manusia (SDM), prilaku manusia dan pendidikan yang paling utama selain pembangunan fisik menjadi lebih baik. Program pemberian beasiswa kepada siswa miskin ini adalah merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada siswa dari keluarga kurang mampu, terutama mereka yang melanjutkan ke SMK. Dengan melanjutkan pendidikan ke SMK, menurut Bupati anakanak didik ini diharapkan mampu menjadi generasi atau SDM yang siap pakai. “Saya harapkan lulusan SMK ini menjadi SDM siap pakai dan jika ada peluang kerja bisa langsung bekerja,”ujar Bupati Suwirta.W-010

Bupati Suwirta Audensi Pertamakali Ke Pemprov Bali

FB/SARJANA

Bupati Suwirta ketika melakukan audensi dengan Gubernur Bali, mensinergikan pembagunan menuju Bali Mandara unit. Untuk Simantri yang sudah dikucurkan sebesar Rp 10.42 miliar lebih, di 51 Desa/kelurahan. Pada kesempatan itu Suwirta juga memaparkan berbagai permasalah yang muncul di lapangan, diantaranya pembangunan bedah rumah secara fisik belum termasuk fasilitas listrik dan air bersih. Validasi data layak huni belum optimal dan banyaknya kelompok Simantri yang macet. Menyikapi hal tersebut Gubernur Bali yang didampingi Asisten Bidang Ekopem Kesra, Ketut Wija, meminta agar Pemkab Klungkung dapat mengoptimalkan PAD yang dimilikinya. Meski kecil tapi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. “PAD di Kabupaten Klungkung memang kecil, namun bagaimana cara mengintensifkan mencari pendapatan tersebut, mulai dari belum intensifnya pemungutan pajak, banyaknya obyek wisata yang tidak berkontribusi dengan baik, hal- hal yang sifatnya spesifik perlu diperhatikan,” ujarnya. Pastika menyarankan agar Pemkab mengurangi hal-hal yang tidak perlu. “Setiap rupiah akan sangat bermanfaat, semua harus digunakan secara efisien dan efek-

tif,” ujarnya. Terkait usulan desa penerima Gerbangsadu di seluruh desa di Kabupaten Klungkung, Pastika meminta Bupati Klungkung mengkaji sebaik-baiknya terlebih dahulu. “Tidak semua desa bisa memperoleh program ini karena tidak semua desa memahami program ini, tidak semua kepala desa mengerti dan paham bagaimana sistem kerja dari Gerbangsadu, sehingga tidak semudah itu provinsi memberikan dana kepada setiap desa. Karena program Gerbangsadu untuk saat ini diperuntukan bagi desa yang tingkat kemiskinannya di atas 25 %,” ucap Mangku Pastika. Bupati Suwirta menghimbau kepada para SKPD, tentunya apa yang disampaikan oleh Gubernur agar segera ditindaklanjuti dan harus melakukan koordinasi dengan baik antar sesama SKPD karena apapun pembangunan Klungkung secara menyeluruh. “Kami menginginkan sensitivitas terhadap semua permasalahan yang ada di Klungkung, karena satu program tidak dapat diselesaikan oleh satu SKPD sehingga para SKPD harus mampu bersinergi dengan yang lainnya,”pinta Suwirta.W-010

FB/SARJANA Prosesi Tari Sanghyang Kebo sebelum menari diadakan ritual khusus diantara 23 Sanhyang yang ada di Lembongan

mampu mengayuh atau menarik tali pada perahu nelayan,” terang Dangled lagi. Begitu pula dengan Sanghyang Bumbung, dimana sebanyak lima alu dari bambu yang ditabuhkan

ke tanah, dengan suara bersahutan. Pementasan Tari Sanhyang Gerodog ini juga menjadi perhatian wisatawan baik lokal dan domestik sebagai satu-satunya hiburan yang ditunggu-tunggu

oleh pelancong yang datang ke Lembongan. Hanya sayang pementasan ini belum dibuat semacam even sehingga bisa menarik wisatawan dan terdapat sisi komersialnya.W-010

Sarana Wisata di Nusa Penida Perlu Pembenahan Pasca Nusa Penida Festival, Kunjungan Wisata Meningkat

SEMARAPURA-Fajar Bali Pemkab Klungkung mengklaim pasca Nusa Penida Festival kunjungan wisatawan ke Nusa Penida mengalami peningkatan. “Saya menerima laporan bulan Agustus ini bahwa seluruh penginanan di Lembongan-Jungutbatu dan Ceningan penuh dengan wisatawan. Ini membuktikan dampak dari Nusa Penida Festival,”ujar Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Banyaknya wisatawan ke Nusa Penida, diyakini juga imbas peresmian Konservasi Kawasan Perairan (KKP) yang disiarkan secara nasional dan internasional yang berbarengan dengan NPF tersebut, mengangkat isu yang paling strategis di dunia wisata yaitu lingkungan. Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Pulau Nusa Penida berdampak pula pada hunian penginapan. Tidak sedikit dari mereka juga menggunakan penginapan milik Pemkab Klungkung. Hampir 50 persen dari kamar yang tersedia disewa wisatawan. Diliriknya Nusa Penida secara keseluruhan ini dianggap wisatawan yang berkunjung ke Bali, ingin melihat sesuatu yang baru tentang Bali dan sama sekali belum mereka lihat sebelumnya. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta saat bertandang ke Nusa Penida pada awal Agustus merasa berbangga bahwa apa yang digelarnya beberapa bulan lalu mulai membuahkan hasil. Suwirta juga langsung melihat tingkat hunian di penginapan milik Pemkab Klungkung ini. Salah seorang wisatawan, Remy ditemui dipenginapan milik Pemkab ini mengatakan, dirinya mendapat informasi tentang pulau Nusa Penida dari internet dan guide. Mendapat informasi tersebut, dirinya yang ditemani teman wanitanya, Clara menjadi penasaran dan menyatakan ingin berkunjung ke Nusa Penida. Menurutnya, setelah berada di Nusa penida dirinya mengaku melihat pulau ini seperti Bali 50 tahun lalu, dimana pemandangan yang disajikan masih asli, seperti burung yang dibiarkan bebas dihabitatnya, terumbu karang yang tetap terjaga dan orang-orang disini juga sangat ramah. “Biarkan saja seperti ini, jangan dirubah lagi. Soalnya ini tempat yang paling berbeda yang pernah saya kunjungi,”ujar Wisman asal Prancis ini. Untuk itu, dirinya yang baru pertama kali datang

FB/SARJANA

Penataan kawasan wisata Nusa Penida masih semrawut dan lalulintasnya seadanya ke pulau Nusa Penida berencana akan memperpanjang kunjungannya dari tiga hari menjadi sepuluh hari. Suwirta mengakui bahwa wisatawan yang datang ke Nusa Penida belum mendapatkan sesuatu yang maksimal. ”Masih banyak yang belum tertata terkait pariwisata di Nusa ini, mulai dari infrastruktur sampai ke masalah pajak,” terang Suwirta. Terkait dengan adanya infrastruktur, lagi-lagi Suwirta menyebutkan pariwisata di Nusa Penida masih jalan sendiri-sendiri. ”Tidak ada acuan tata ruang, tidak pernah dibikinkan perencanaan dan pajaknya seperti apa, masih kacau. Intinya buku suci untuk pengembangan pariwisata Nusa Penida belum tercetak,” papar Suwirta yang menambahkan buku suci atau RDTR Nusa Penida segera bisa disahkan di DPRD Klungkung, sehingga Nusa Penida memiliki buku suci khususnya untuk pengembangan pariwisata. Selain RDTR Nusa Penida, nantinya Pemkab Klungkung akan melakukan pendataan terhadap pungutan pajak hotel dan restoran di Nusa Penida. Diakuinya pungutan terhadap hotel dan restoran di Nusa Penida masih belum maksimal, mengingat hotel dan restoran juga belum berijin secara legal, sehingga susah melakukan pemungutan pajak secara sah. ”Ini permasalahan, dasar kita memungut pajak secara sah belum maksimal, nanti kedepannya akan dilakukan pendataan dan memaksimalkan pungutan dari sektor pajak,” terang Suwirta. Hal lain yang masih menjadi persoalan kepariwisataan di Klungkung, adalah persoalan limbah pariwisata. Suwirta menuturkan bahwa sampah atau limbah botol kaca dari hotel dan restoran di Nusa Penida mencapai 3

truk dalam sebulannya. ”Ini akan menjadi masalah besar kalau tidak segera dilakukan penataan, bayangkan sampah botol kaca saja sudah membikin masalah apalagi sampah lainnya,” terang Suwirta. Disisi lain diakui juga oleh Suwirta TPA Jungutbatu, yang luasnya 1,2 hektar tidak terkelola dengan baik. Sampah di TPA tersebut berserakan dimanamana, sepertinya dikelola asal-asalan. ”Kalau masalah infrastruktur jalan jangan dibilang, sudah 25 tahun tidak pernah dilakukan perbaikan,” kilah Suwirta. Dengan berkelakar Suwirta menyebutkan memiliki pemandangan yang bagus, panorama alam yang memukau dan wisata laut yang terbaik, namun bagi Suwirta belum terkelola. ”Bila pariwisata Nusa Penida tidak dikelola dan tanpa adanya penataan maka tidak sampai lima tahun maka pariwisata di Nusa akan semrawut,” terang Suwirta. Kunjungan wisatawan ke Nusa Penida ini didominasi wisatawan asia. “Kunjungan wisatawan itu cenderung meningkat mengingat semakin tingginya minat wisatawan untuk menikmati panorama alam bawah laut yang dikelola dengan baik oleh pihak swasta dan pemerintah daerah setempat,” kata Mis Bahudin, Kepala Desa Toya Pakeh. S ementara itu, Kapten Kapal Quiksilver Wayan Widiasa menambahkan, kapal yang dinakodainya berkapsitas 400 penumpang yang sebagian besar dilayaninya selama ini adalah wisatawan China dan Taiwan untuk berlibur ke Nusa Penida, dengan jadwal setiap hari tanpa ada hari libur. “Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut sangat antusias dan terbukti banyak wisatawan sampai berkali-kali datang ke Nusa Penida,” katanya.W-010 Layouter: Wiadnyana


PARIWARA

FAJA R BALI RABU, 20 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

9

Smartfren Rilis Andromax Qwerty Rp 900 Ribuan

FB/IST

Android Smartfren Andromax dengan tombol fisik Qwerty JAKARTA-Fajar Bali Operator seluler Smartfren memperkenalkan varian terbaru dari smartphone Andromax G2, yaitu Andromax Qwerty (19/8) kemarin. Sesuai namanya, selain memiliki layar sentuh 3,5 inci, Andromax Qwerty juga dilengkapi dengan tombol fisik QWERTY. Berbicara di acara peluncuran di Jakarta, Head of Smartphone Smartfren, Sukoco Purwokardjono mengatakan, dengan merilis smartphone dengan tombol layar sentuh dan tombol fisik QWERTY, Smartfren ingin memenuhi semua produk line-up. "Smartfren membuat riset di masyarakat yang hasilnya ternyata masih banyak yang menginginkan smartphone Android dengan tombol fisik, banyak yang tidak terbiasa dengan full touch," ujar Sukoco. Diakui Sukoco, keputusan untuk merancang smartphone dengan tombol QWERTY tersebut Smartfren telah melakukan

riset yang cukup lama. Menurutnya, tak semua vendor bisa membuat smartphone tombol QWERTY yang enak dipakai. " To m b o l Q W E RT Y- nya berkali-kali mengalami perubahan sebelum masuk pasar," terang Sukoco saat menjawab pertanyaan mengapa Smartfren baru merilis smartphone bermerek QWERTY-nya saat ini. Dalam hal spesifikasi, dibandingkan dengan lini Andromax lainnya, seperti model S, C, dan E, Andromax Qwerty memiliki keunggulan dalam hal prosesor, kapasitas baterai, dan memori RAM yang paling tinggi. Prosesor Cortex A7 yang digunakan dalam Andromax Qwerty juga diklaim oleh Smartfren bisa menghemat baterai, selain waktu pengisian ulang dayanya bisa lebih cepat. Andromax Qwerty juga dilengkapi dengan sejumlah aplikasi pre-installed yang berguna, seperti BlackBerry

Gadget yang dikenakan di tubuh alias wearable device tak mesti berbentuk jam tangan atau kacamata. Bisa pula berupa “earphone pintar”. Perangkat itulah yang bakal dibuat oleh Intel yang barubaru ini ikut terjun ke ranah wearable. Minggu lalu, raksasa chip tersebut mengumumkan kerjasama dengan SMS Audio, perusahaan headphone milik rapper Curtis “50 Cent” Jackson. Kolaborasi kedua pihak dimaksudkan untuk membikin sebuah produk audio bernama BioSport In-Ear Headphones. Alat untuk mendengar musik ini tak hanya bisa mengalunkan lagu ke telinga pengguna, melainkan juga memonitor denyut nadi pemakainya ketika berolahraga. Data denyut nadi itu kemudian diteruskan ke aplikasi pendamping di smartphone. Dengan demikian, pengguna BioSport In-Ear dapat membantu pemakainya mengawasi denyut nadi tanpa harus memakai monitor di pergelangan tangan atau dada. “Kami akan menghadirkan headphone yang menghilangkan ketidaknyamanan akibat perangkat tambahan dengan aksesori fitness yang terintegrasi,” kata General Manager New Devices Group Intel, Michael Bell, yang dikutip oleh The Guardian. Bell menyatakan optimis dengan langkah perusahaannya memasuki segmen wearable device melalui perangkat ini. “Kami percaya teknologi wearable akan menjadi segmen yang besar,” tambahnya. Perangkat penunjang kesehatan sendiri telah menjadi

tren di dunia wearable device. Produsen-produsen besar seperti Samsung, misalnya, menelurkan produk jam tangan pintar yang bisa mencatat jumlah waktu tidur dan langkah kaki pengguna. Sebelumnya, pada pameran CES 2014 awal tahun ini, pabrikan Korea Selatan, LG telah lebih dulu memperkenalkan unit headset yang dilengkapi monitor denyut nadi. BioSport In-Ear rencananya akan mulai tersedia pada

Messenger (BBM), Gameloft, serta aplikasi e-commerce milik Zalora. Andromax Qwerty mulai dipasarkan akhir Agustus ini dengan tiga varian warna, hitam, putih, dan merah. Varian Qwerty ini dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau, Rp 999 ribu. Berikut spesifikasi singkat Andomax Qwerty: - Layar: 3,5 inci touch - Keyboard: QWERTY - Sistem operasi: Android 4.3 Jelly Bean, upgrade 4.4 KitKat - Jaringan: Dual on Smartfren + GSM - Prosesor: Snapdragon 1,2 GHz Dual core - Chipset: Cortex A7 - GPU: Adreno 302 - RAM: 512 MB - Penyimpanan internal: 4 GB - Kamera: belakang 5 megapixel Autofokus dengan flash LED; depan 1,3 megapixel - Baterai: 1700 mAh. KP

501/VIII/KJS

500/VIII/KJS

HERIKY computer SERVICE & SELL

Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati

524/I/TTV

519/I/TTV

Intel Garap "Earphone" Pintar

018/I/FB/KTR

kuartal keempat 2014, namun harganya belum diumumkan. KP

PEMERINTAH KOTA DENPASAR

419/XI/AGN

MENGUCAPKAN Selamat & Sukses atas Dilantiknya Anggota DPRD Kota Denpasar Masa Bhakti Tahun 2014-2019

518/I/IGR

ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire

864/VII/KTR

Walikota Denpasar

Wakil Walikota Denpasar

ttd

ttd

I. B. RAI DHARMAWIJAYA MANTRA

I G.N. JAYA NEGARA

Fortuner

Elf Include BBM + driver 12 jam / hari

Inova

Hubnngi :

082237658590

836/VI/WS

MATAHARI AUTO GALERY NEW MODEL HARRIER 2.0

putih

NEW VELLFIRE ZG hitam 18Speaker SUBARU BRZ

Th2012 AsDK

HARRIER 2.4 Th’11+07Slv LPrem WRANGLER 3.6 SPORT Th’13 AsDK VELLFIRE GS’13 hitam Tg1 KM4Rb LEXUS RX 270’13 hitam AsDK

Hubnngi :

(0361) 7893104

Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS

517/I/IGR

166/VI/FB/IGR

453/XII/AGN

Layouter: Wiadnyana


KESEHATAN & SPORT

10

FAJA R BALI RABU, 20 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

TIPS

Mengenali Gejala dan Penanganan Diare Akut pada Anak di Rumah Oleh : dr. I Made Yullyantara Saputra, S.Ked Diare pada anak masih menjadi problem kesehatan sampai dengan saat ini. Dengan angka kematian yang masih tinggi terutama pada anak usia 1-4 tahun, menunjukkan bahwa diare memerlukan penanganan yang tepat dan memadai untuk mengatasinya. Diare dapat menyerang anakanak maupun orang dewasa, tapi balita cenderung lebih rentan terserang penyakit ini. Umumnya, diare lebih sering ditemukan pada lingkungan yang kurang bersih dan populasi penduduk yang relatif padat. Karena, pada lingkungan seperti itu biasanya sumber air tidak bersih dan organisme yang terkandung dalam udara sekitar pun mengandung penyakit. Menurut WHO diare adalah buang air besar dengan frekuensi lebih sering (lebih dari tiga kali sehari) dan bentuk tinja lebih cair dari biasanya. Dikatakan diare akut bila berlangsung < dari 14 hari. Namun perlu diingat bahwa bayi baru lahir umumnya buang air besar sampai lebih dari sepuluh kali sehari dan frekuensinya akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia bayi. Sehingga sebagai orangtua harus mengetahui apa yang normal buat bayi atau anak dari kebiasaan buang air besar mereka.

Penyebab Penyebab diare pada anak sangat beragam, secara umum dibagi menjadi: - Infeksi: virus, bakteri, parasit, cacing perut. - Gangguan penyerapan makanan: karbohidrat (intoleransi laktosa), lemak, protein. - Makanan: makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan. - Imunodefisiensi. - Gangguan psikologis: rasa takut dan cemas. Manifestasi klinis Pada tahap awal gejala anak akan menjadi cengeng, gelisah, suhu badan mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja makin cair, mungkin mengandung darah dan/atau lendir, warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena tercampur dengan empedu. Anus dan sekitarnya menjadi lecet karena tinja menjadi asam. Gejala muntah dapat terjadi sebelum dan /atau sesudah diare. Bila telah banyak kehilangan air dan elektrolit terjadilah gejala dehidrasi, berat badan turun, ketegangan dan kekenyalan kulit berkurang, selaput lendir mulut dan bibir kering, pada bayi ubun-ubun besar cekung. Prinsip penanganan diare akut pada anak: Pa d a d i a re a ku t s e cara umum akan terjadi kekurangan air (dehidrasi), gangguan keseimbangan asam-basa (gangguan elektrolit), hipoglikemia, gangguan gizi, dan gang-

guan sirkulasi. Oleh sebab itu pada diare akut penanganan terutama ditujukan untuk mangatasi gangguan-gangguan tersebut. Diare cair membutuhkan penggantian cairan dan elektrolit tanpa melihat penyebabnya. Tujuannya adalah untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang sampai diarenya berhenti. Makanan harus diteruskan bahkan ditingkatkan selama diare untuk menghindari efek buruk pada status gizi. Antibiotik dan antiparasit tidak boleh digunakan secara rutin, tidak ada manfaatnya untuk kebanyakan kasus, termasuk diare berat dan diare dengan panas, kecuali pada disentri, kolera, dengan dehidrasi berat, diare persisten (harus dengan rekomendasi dari dokter). Obat-obatan antidiare, antimuntah dan absorben tidak boleh diberikan pada anak dibawah umur 5 tahun karena ternyata tidak satupun dari obatobatan ini yang mempunyai efek yang nyata untuk diare akut, beberapa malah memberikan efek yang membahayakan. Untuk menilai derajat dehidrasi pada anak, bisa digunakan panduan sebagai berikut: - Diare tanpa dehidrasi - Anak sadar , keadaan umumnya baik. - Anak minum biasa dan tidak kelihatan haus - Kalau kulit di bagian perut dicubit, akan kembali kebentuk semula dengan cepat. - Mata kelihatan normal - Air mata ada - Mulut dan lidah basah

Diare dengan dehidrasi ringan atau sedang - Anak kelihatan gelisah atau rewel - Anak kelihatan sangat haus dan ingin minum banyak - Jika kulit perut dicubit, lambat kembali ke bentuk semula - Mata kelihatan cekung - Air mata tidak ada - Mulut dan lidah kelihatan kering

Diare dengan dehidrasi berat - Anak lesu, lunglai atau tidak sadar - Malas minum atau tidak bisa minum - Kalau perut di bagian perut dicubit akan sangat lambat kembali kebentuk semula - Mata sangat cekung dan kering - Air mata tidak ada - Mulut dan lidah sangat kering. Penanganan diare akut di rumah Pada dasarnya diare yang tidak disertai dengan dehidrasi bisa ditangani sendiri di rumah dengan mudah.1. Berikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah dehidrasi.· Gunakan cairan rumah tangga yang dinjurkan seperti cairan oralit, makanan cair (sup,

air tajin, minuman yogurt) atau air matang. Jika anak berusia, <6 bulan dan belum makan makanan padat lebih baik diberi oralit dan air matang daripada makanan cair.· Berikan larutan ini sebanyak anak mau· Teruskan pemberian sampai diare berhenti2. Berikan anak makan untuk mencegah kurang gizi.· Teruskan ASI atau susu yang biasa diberikan· Untuk anak <6 bulan dan belum mendapatkan makanan padat dapat diberikan susu yang dicairkan dengan yang sebanding selama dua hari· Bila anak >6 bulan atau telah mendapatkan makanan padat:· Berikan bubur atau campuran tepung lainnya, bila mungkin dicampur dengan kacangkacangan, sayur, daging taau ikan, tambahkan I tai 2 sendok teh minyak sayur tiap porsi.· Berikan buah segar atau pisang halus untuk menambah kalium.· Berikan makanan yang segar, masak dan haluskan atu tumbuk dengan baik· Dorong anak untuk makan, berikan makan sedikitnya 6 kali sehari· Berikan makan yang sama setelah diare berhenti dan berikan makanan tambahan setiap hari selama 2 minggu.Namun anak harus segera dibawa ke petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam tiga hari atau mengalami hal-hal sebagai berikut: - Buang air besar cair sangat sering - Muntah berulang-ulang. - Sangat haus sekali - M a k a n a t a u m i n u m sedikit - Demam - Tinja berdarah Beberapa prinsip pemberian oralit Jumlah cairan oralit yang diberikan tiap kali anak buang air besar<12 bulan 50-100 ml (1/4-1/2 gelas)1-4 tahun 100-200 ml (1/2-1 gelas)>5 tahun 200-300 ml (1-1,5 gelas) Dewasa 300-400 ml (1,52 gelas)Cara pemberian oralit: - Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak dibawah umur 2 tahun. - Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak yang lebih tua - Bila anak muntah, tunggu 10 menit. Kemudian berikan cairan lebih sedikit. - Bila diare berlanjut setelah dua hari, berikan cairan lain (susu, sup, air tajin dan lainlain), atau lanjutkan pemberian oralit. Satu bungkus oralit = satu gelas air berukuran 200 ml tidak boleh lebih/ kurang.Diare dengan dehidrasi secara umum memerlukan pengawasan dan atau penanganan lebih lanjut oleh petugas kesehatan. Sedangkan diare dengan dehidrasi berat memerlukan penggantian cairan segera lewat cairan intravena (infus) karena berpotensi mengancam jiwa anak.KJS

Suwandi, Tinjau Kesiapan Buleleng Tuan Rumah Porprov DENPASAR-Fajar Bali Agenda olahraga dua tahunan yakni Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tinggal setahun lagi, di Buleleng. Event multi cabang itu ditengarai masih ‘ruwet’ menyangkut injeksi dana APBD dari Provinsi yang disalurkan KONI Bali kepada tuan rumah Porprov. Guna memperjelas aturan main tentang suntikan dana dari Pemprov Bali, Ketua Umum KONI, I Ketut Suwandi, Jumat (22/8) akan berkunjung ke KONI Buleleng. “Saya akan menjelaskan seputar bantuan Pemprov Bali kepada tuan rumah Porprov Bali, sekaligus mencari masukan untuk lancarnya Porprov Bali

ONLINE: www.fajarbali.com

Ketut Suwandi

FB/SUPRI

XII,”ujar Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Selasa (19/8) kemarin. Terkait dengan kucuran dana Pemprov kepada tuan rumah Porprov Bali, Suwandi

menjelaskan dirinya telah mengusulkan jumlahnya lebih banyak dari gelaran sama di Denpasar. “Saya sudah mengusulkan lebih banyak, tapi semua itu tergantung pengambil kebijakan di tingkat Provinsi,”kilahnya. Meski menyangkut topangan dana masih menjadi perbincangan tuan rumah Porprov Bali yakni Pemkab Buleleng, Suwandi optimis dengan pengalaman sebagai tuan rumah Buleleng mampu berbuat lebih baik dari tuan rumah lainnya. “Pengalaman merupakan guru utama, jadi sebagai tuan rumah KONI Buleleng selaku pelaku teknis tak perlu diragukan,” pungkasnya.R-007

FB/SUPRI

BERAKSI-Kowad Kodam IX/Udayana ketika Eksibisi cabang Kabaddi di Lap. Makorem 163/Wirasatya Denpasar

Cabang Olahraga Kabaddi Rambah Militer Cabang olahraga asal India, yang dilombakan kali pertama pada Asian Beach Games I/2008 di Bali, kini masuk salah satu cabor pilihan bagi militer jajaran Kodam IX/Udayana.

DENPASAR-Fajar Bali Cabor ini dilombakan memperingati HUT ke-57 Kodam IX/Udayana dan HUT ke-69 Kemerdekaan RI tahun 2014, di Lapangan Makorem 163/Wirasatya Denpasar, melibatkan 27 tim dari unsur kesatuan dan utusan Kodim se-Bali. Juara I Jasdam setelah difinal

mengalahkan Kesdam 29-25, dan Kesdam harus puas sebagau juara II. Juara tiga ditempati Den Zipur setelah menang 32-25 atas Raider. Kegiatan tersebut ditutup Pangdam IX/ Udayana, Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya. Pangdam Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya sangat mengapresiasi cabor ini. Mes-

DENPASAR-Fajar Bali KONI Denpasar merestui 7 kenshi ambil bagian pada Kejuaraan Internasional Kempo Piala Walikota Surabaya, 2224 Agustus, di Gor Futsal ITS Surabaya. Di event tersebut juga terlibat beberapa kenshi di Indonesia seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan NTT, andil pula negara lain seperti Brunei Darussalam, Myanmar, dan Vietnam. Pelatih Kempo Denpasar Made Mandiasa ‘Dendy’ menjelaskan ketika usai tim Kempo dilepas Ketua Umum KONI Kota Denpasar, Nyoman Putrawan, di Sekretariat Koni Denpasar, Selasa (19/8) kemarin. Ketujuh kenshi yang menjadi duta Denpasar meliputi,

Agung Ratih Saraswati (nomor Embu berpasangan putri), Wiji Rosiana, Nisrina Nurafifa (Embu berpasangan putri kyu kenshi), AA. Istri Dharmamega, Griselda Nadya Billy (Embu berpasangan campuran), Awam Aminuliah Ibrahim dan Richo Putrananda Pandit. “Kejuaraan yang sama tahun lalu di Bogor kenshi Denpasar meraih 2 emas dan 2 perunggu,”beber Dendy. Petinggi KONI Denpasar Nyoman Putrawan berharap, karena mereka pilihan, tak ada salah jika menanti perjuangan para kenshi digelaran tersebut. Tentu tak mudah mengingat selain harus bersaing dengan kenshi provinsi lain, juga berhadapan dengan utusan negara tetangga. “Tapi bukan

ki tergolong permainan, tapi diperlukan fisik yang prima, dan ketajaman analisa untuk bisa memenangi permainan. “Mereka yang memiliki fisik lemah, diyakini rontok di babak awal,”tegas Pangdam. Sementara itu, Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi mengatakan, cabor ini salah satu anggota KONI yang intens mengikuti berbagai event skala nasional dan internasional. Secara lokal perkembangan sangat baik, dan cepat menggalang kaderisasi khususnya di kalangan mahasiswa. “IKIP PGRI Bali merupakan gudangnya atlet Kabaddi,”ujar Suwandi. Dibagian lain, Pengurus

Kabaddi Bali, Maryoto Subekti, Selasa (19/8) kemarin menjelaskan, untuk saat ini Bali menjadi sentral perkembangan cabang ini. Terbukti disetiap gelaran Asian Beach Games, atlet asal pulau dewata menjadi duta merah putih. “Karena Bali status basis Kabaddi menjadi kewajiban pengurus untuk mempersiapkan atlet yang bermutu, dan bersumber dari berbagai kalangan termasuk militer. Saya menyampaikan terima kasih kepada bapak Pangdam IX/Udayana yang merespon Kabaddi salam satu cabor pilihan di kalangan militer,”tuturnya. R-007

Perkemi Denpasar Beri Mandat Kenshi ke Surabaya

FB/SUPRI

Para Kenshi Denpasar bersama Ketua Umum KONI Denpasar, Nyoman Putrawan (no.3 dari kanan)

berarti tidak ada peluang. Kami optimis persiapan sudah dilalui dengan baik, terpenting kesungguhan kenshi saat duel di atas matras,”ucap Putrawan.

Hadir juga pada pelepasan tersebut Wakil Ketua Umum Nyoman Mardika, Sekum Made Suartana dan Humas Koni Dewa Gede Rai. R-007

tentunya akan menjaring bibitbibit terbaik skateboarder dari Jembrana,”ujar Bumi. Harapannya itu langsung dikabulkan oleh Bupati Artha. Dalam arahannya, Artha berjanji supaya event olah raga semacam ini digelar setiap tahunnya. “Bila untuk kegiatan positif seperti ini, tentu akan kita bantu,”ujarnya. Artha menyukai bila anak-anak dapat menghabiskan waktunya dengan melakukan olah raga yang positif, dari pada ke hal-hal yang bersifat negatif seperti mabukan-mabukan dan narkoba. Bahkan ke depan, pihaknya akan membangun track untuk pencinta BMX . Bila mereka diberikan ruang dan tempat, makan tentunya tak akan bermain di jalan raya lagi.W-003

Bupati Artha Janji Fasilitasi Venue Skateboard

NEGARA-Fajar Bali Puluhan remaja penggila atau penghobi skateboard adu nyali berlaga di Turnamen Bupati Cup

Skateboarding Competition di Skate Park belakang areal Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK), Jembrana Sabtu (16/8). Arena

adu nyali bagi penggila olah raga ini, juga serangkaian HUT Kota Negara ke 119. Bupati Jembrana I Putu Artha didampingi Wakilnya, Made Kembang Hartawan serta beberapa pimpinan SKPD di Jembrana, hadir menyaksikan olahraga yang banyak digemari kaula muda tersebut. Ketua Panitia Bupati Cup Skateboarding Competition Kadek Bumi Adisumbara mengatakan event yang digelar ini, diikuti sebanyak 70 peserta baik dari Bali maupun luar Bali. Sejumlah kategori yang dilombakan, di antaranya Run Beginer, Run Open, Best Of Skate, Best Of Trick Banks, Best Trick Rail dan Best Trick Jump. “Kami berharap, supaya event semacam ini dapat digelar secara berkelanjutan setiap tahun dan

DENPASAR-Fajar Bali Persiapan selaku tuan rumah Sirkuit Nasional (Sirnas) cabang bulutangkis, telah dilakukan Pengkab Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Buleleng, namun hingga kini tidak ada kejelasan kepastian dari Pengprov PBSI Bali. Pengurus PBSI Buleleng, Gde Suadnyana, Selasa (19/8) kemarin menuding PBSI Bali setengah hati menetapkan Buleleng sebagai tuan rumah Sirnas, yang akan berlangsung 22-27 September mendatang.

“Seharusnya jika PBSI Bali serius, sudah ada komunikasi yang intens dengan PBSI Buleleng, apalagi event ini merupakan agenda tahunan PP. PBSI, diperlukan kesungguhan agar peserta tidak kecewa,”tegas Suadnyana. Di Buleleng versi Suadnyana telah berdiri GOR Bulutangkis, selain GOR milik PBSI Buleleng, artinya jika ditetapkan sebagai tuan rumah Sirnas sudah sudah siap. GOR milik swasta yang dikelola Candra Berata dekat dengan kampus Undiksha,

sangat representative untuk gelaran Sirnas, apalagi di setiap latihan difasilitasi karpet. Lebih lanjut Suadnyana mengatakan, jika PBSI Bali membatalkan Buleleng sebagai tuan rumah Sirnas harusnya juga ada jalinan komunikasi, apalagi event itu tinggal sebulan lagi. “Saya tidak tahu persis ada apa dengan PBSI Bali, kok tidak ada komunikasi menyangkut rencana tuan rumah Sirnas Bulutangkis, yang akan berlangsung September mendatang,”paparnya.R-007

Skateboard Bupati CUP

FB/PRAMONO

Buleleng Menanti Kesungguhan PBSI Bali

Gde Suadnyana

FB/SUPRI

Layouter: Wiadnyana


NASIONAL

FAJA R BALI

RABU, 20 Agustus 2014 l Tahun XV

11 Sidang Kasus Dugaan Korupsi IHDN

Sudiasa Pinjam Bendera Karena Butuh Makan

FB/BUDIASA

LOMBA-Anak-anak tampak serius mengikuti lomba mancing dengan didampingi Ny. Ayu Pastika.

Tingkat Konsumsi Ikan di Bawah Rata-rata Nasional

Ayu Pastika Minta Dukungan Kabupaten/Kota DENPASAR-Fajar Bali Tumbuh dan kembang anakanak Bali kini menjadi prioritas utama. Tak hanya sekadar memberi ruang bermain dan pendidikan terbaik, tetapi juga asupan makanannya. Khususnya komsumsi terhadap makanan berbahan baku ikan. Selasa (19/8) kemarin, tingkat konsusmsi ikan penduduk Bali dinyatakan masih di bawah rata-rata nasional. Oleh karena itu, Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional, Provinsi Bali bersama Dinas Kelautan dan Perikanan menempuh sejumlah upaya untuk mengejar target nasional tersebut. Sebanyak 200 anak jenjang Sekolah Dasar (SD) nampak memadati areal Angsoka, Art Centre kemarin. Didampingi oleh gurugurunya, ratusan anak tersebut mengikuti kegiatan Gemar Makan Ikan yang digelar oleh Dinas Peri-

kanan Provinsi Bali. Ketua Forum Peningkatan Komsumsi Ikan Nasional, Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika turut memberi dukungan. Berdasarkan data Dinas Perikanan Provinsi Bali, tingkat konsumsi ikan masyarakat Bali masih tergolong rendah. Hanya 30,58 kilogram per kapita per tahun. Jumlah tersebut masih di bawah tingkat konsumsi ikan nasional yang mencapai 33,14 kilogram per kapita per tahun. Berkaca dari angka tersebut, tahun ini Ayu Pastika memasang target untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Salah satu upayanya, dengan mensosialisasikan manfaat konsumsi ikan kepada masyarakat luas. Tidak hanya di seputaran Denpasar, tapi pemerintah kabupaten/kota juga diharap mendukung. Minimal, dengan menggelar sosialisasi terhadap masyarakat di kabupaten hingga ke pelosok desa. Target utamanya saat ini adalah anak-anak, lantaran masa anak-anak merupakan masa pertumbuhan, yang sangat membutuhkan asupan ikan. “Kita tidak

ada priotiras kabupaten, intinya semua kabupaten/kota harus melakukan sosialisasi. Kita sangat mengharap kerja sama mereka,” ujarnya kemarin. Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Made Gunaja mengungkap sejumlah penyebab rendahnya tingkat konsumsi ikan. Katanya, masyarakat Bali memang tidak membudayakan konsumsi ikan. Kegiatan-kegiatan besar ataupun upacara, sangat jarang memanfaatkan ikan sebagai bahan makanan. Justru daginglah yang menjadi primadona pilihan mereka. Dengan demikian, bukan hal yang aneh, jika tingkat konsumsi ikan di Bali di bawah rata-rata nasional. Kini, Gunaja telah memiliki upaya khusus untuk meningkatkan konsumsi ikan. Menurutnya, untuk menambah minat masyarakat terhadap ikan, maka produksi ikan di Bali juga harus diperbaiki. Tahun ini pihaknya mengulirkan dua program besar untuk menyukseskan upaya tersebut. Pertama,

meningkatkan produksi ikan tangkap. Caranya, dengan memberikan bantuan mesin jaring dan perahu kepada nelayan. Sehingga, nelayan tradisional dapat memperluas jangkauan penangkapan mereka. Program kedua, dengan mengembangkan ikan budidaya. Dengan mengoptimalkan kedua program tersebut, Gunaja yakin tingkat konsumsi ikan masyarakat Bali dapat ditingkatkan. Namun, harus didukung pula oleh pemerintah kabupaten/ kota. Menurutnya, mustahil mengejar tingkat konsumsi ikan Negara Malaysia sebesar 56 kg per kapita per tahun atau Singapura, 48, 9 kg jika tidak didukung oleh kabupaten/ kota. “Dibandingkan Malaysia dan Singapura, Indonesia masih kalah jauh. Oleh karena itu, kita minta dukungan kabupaten/kota,” harapnya. Kegiatan gemar makan ikan kemarin pun, ditutup dengan acara lomba mewarnai dan memancing antar siswa. W-019*

yaitu tanpa syarat. Itu saja,” lanjut Jokowi. Jokowi mengatakan, membangun kekuatan di parlemen sangat penting. Dia ingin program-program prioritasnya berjalan mulus di DPR. Hingga saat ini, lanjut Jokowi, pembic-

araan soal koalisi ini belum final. Ia tak dapat memastikan kapan koalisi solid tersebut akan disampaikan kepada publik. Dalam Pilpres 2014, Jokowi-JK didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasdem, Partai

Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Sementara, Demokrat dan PAN berada dalam barisan Koalisi Merah Putih yang mengusung pasangan Prabowo SubiantoHatta Rajasa. KP

Sementara untuk runner up pertama Bagus Karangasem juga direbut wakil SMA N 2 Amlapura, Kadek Dwi Pradnya Andreastea, dan runner up kedua, wakil asal SMA N 1 Amlapura, I Wayan Yuki Gariawan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karangasem, I Wayan Purna mengatakan, ajang pemilihan Jegeg-Bagus Karangasem sebagai wadah generasi muda dalam menyalurkan kemampuan ke arah positif. Pemenang JegegBagus Karangasem nantinya akan menjadi duta wisata Karangasem untuk memperkenalkan keanekaragaman yang dimiliki Kabupaten Karangasem. Purna mengatakan, raihan

prestasi Jegeg-Bagus Karangasem 2013 lalu, mampu menoreh prestasi dengan terpilihnya Bagus Karangasem 2013, I Gede Wismara Putra menjadi Bagus Bali. “Meskipun Jegeg Karangasem 2013 lalu hanya menjadi runner up pertama Jegeg Bali, kami berharap raihan prestasi Jegeg-Bagus Karangasem saat ini mampu melebihi prestasi Jegeg-Bagus Karangasem tahun lalu,” ujar Purna. Sementara itu, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengatakan, pembangunan tidak hanya membangun fisik saja, tetapi juga menumbuhkan sikap mental. Kegiatan Jegeg- Bagus salah satu unsur faktor yang mendukung khususnya dari sektor pariwisata.

Dikatakan, sektor pariwisata saat ini menjadi penghasilan nomor dua di daerah Karangasem setelah galian C. Tidak tertutup kemungkinan, kedepan nanti pariwisata menjadi penghasil utama PAD Karangasem asalkan disiapkan Sumber Daya Manusia (SDM). Pun dijelaskan, kegiatan yang dilaksanakan ini sebagai salah satu bentuk partisipsi masyarakat dalam mengisi liburan termasuk promosi bagi daerah. “Ini potensi yang terpendam, jika dimaksimalkan saya meyakini kedepannya penyumbang PAD terbesar bagi Karangasem tidak lagi dari galian C, namun dari pariwisata,” harapnya. W-016

pencekalan terhadap Wayan Candra untuk bepergian ke luar negeri. Kajari Klungkung menyebutkan telah menemukan bukti-bukti baru dan mengarah adanya tersangka baru. Namun ketika ditanya siapa yang akan menjadi tersangka baru dalam kasus dermaga ini, Totok

Bambang Sapto Dwijo enggan menjelaskan. “Ya, nanti akan dijelaskan. Kita masih dalami dulu dari keterangan tersangka Wayan Candra,” pungkas Totok. Disela-sela batalnya pemeriksaan terhadap Wayan Candra, Kajati Bali Adityawarman mendatangi Kajari Klungkung. Ka-

jati Bali sempat menggelar rapat tertutup dengan Jaksa Kajari Klungkung. Namun Bambang tidak membeber apa agenda rapat tertutup tersebut dengan Kajati Bali. “Beliau berkunjung ke Kejari Klungkung, beliau memang belum pernah berkunjung ke sini (kejari),” jelasnya.W-010

karena itu kami terus ingin bangun kembali,” harapnya. Sikap gotong-royong ini tumbuh antar agama, terut a m a ke t i ka m e m b a n g u n tempat peribadatan atau ibadah. “Kalau dulu umat lainnya, juga ikut gotong royong membangun pura,” ujarnya. Kali ini tradisi gotong-royong yang menjadi semangat bangsa ini disuntikkan kepada anak-anak remaja. Gde Natih pun berkeinginan untuk membuat kemah remaja dan mengembalikan sikap kegotong-royongan. “Gotong royong di sini, bukan hanya secara fisik saja, tetapi juga pemikiran,” harapnya. Gotong royong inilah menjadi salah satu daya tarik wisata di Desa

Ekasari. Sementara dalam mengembangkan wisata religi, Pokdarwis lebih menekankan kerukunan umat di Desa Ekasari. Kunjungan wisata baik wisatawan asing dan domestik, ternyata jumlah cukup fantastis pertahun. Kedatangan mereka dengan tujuan beragam, ada yang berkunjung saja dan ada pula menginap melihat wisata religi yang ada. Pihaknya di sini sudah menyediakan beberapa tempat menginap, ada di vila, penginapan dan ada pula yang disediakan untuk menginap di rumah-rumah penduduk. Terdapat 60 rumah penduduk yang dipakai untuk menginap para tamu. Masing-masing

rumah, menyediakan satu kamar untuk dijadikan tempat menginap wisatawan dan tentunya sudah layak untuk menjadi penginapan. Tarifnya sebesar Rp 75 ribu perkamar perhari. Dari tarif itu, belum ada pembagian secara khusus. Tarif itu untuk sementara diterima semua oleh pemilik rumah. “Kami Pokdarwis hanya mengelola dan memfasilitasi saja,” terangnya. Masalah makan misalnya, itu semuanya diserahkan kepada pemilik rumah dan tamunya. Karena selama ini, pihaknya belum menyediakan pemandu wisata. Wisatawan biasanya sudah membawa pemandu wisata dari biro perjalanan wisatanya. ***

Jokowi: PAN dan Demokrat Merapat DARI HALAMAN 1 dilakukan, termasuk siapa saja yang menjadi jembatan komunikasi kedua partai tersebut. Akan tetapi, Jokowi menekankan, koalisi dijalankan dengan satu syarat. “Syaratnya hanya satu,

Finalis Jegeg Muntigunung Tersingkir DARI HALAMAN 1

akademisi, psikiater, STP Nusa Dua Bali, Universitas Udayana dari praktisi kebudayaan, unsur pariwisata Bali, psikologi, unsur pendidikan serta semeton Jegeg-Bagus Bali. Dari hasil penilaian akhirnya terpilih Jegeg Karangasem 2014 wakil dari SMA N 2 Amlapura, Ni Putu Eka Agustini dan Bagus Karangasem 2014 juga wakil dari SMAN 2 Amlapura, I Gede Ari Putra. Sebagai runner up pertama, juga direbut wakil SMAN 2 Amlapura, Ni Komang Ayu Julia Prabadewi, dan runner up kedua wakil asal STT Muntigunung, Kubu, Ni Komang Ayu Sri Widyasanti.

Sakit, Candra Batal Diperiksa DARI HALAMAN 1 menghilangkan barang bukti. “Kalau penahanan itu ada kriterianya, tapi yang jelas hari ini tidak bisa diperiksa. Kita hormati keterangan dokter itu secara formal,” tambah Bambang. Namun Kejari Klungkung memberikan

DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus dugaan korupsi IHDN dengan terdakwa Prof. Made Titib dan Praptini kembali digelar, Selasa (19/8) kemarin. Pada sidang, Jaksa menghadirkan saksi mahkota, Wayan Sudiasa. Sudiasi diketahui juga menjadi terdakwa dalam kasus ini. Tapi kesaksian Sudiasa mirip dengan kesaksian saat bersaksi untuk Prof. Titib. Pada intinya, saksi menerangkan, dia dipercaya oleh Indera Maritin (terdakwa dalam berkas terpisah), untuk mencarikan perusahaan yang akan mengerjakan proyek di IHDN. Akhirnya Sudiasa mendapatkan se-

jumlah perusahaan yang dipinjam bendera, yakni empat perusahaan pendamping yang seolah-olah ikut tender. Yang menarik dalam sidang kemarin, majelis hakim mencoba mengorek keterangan dan kejujuran saksi (juga terdakwa dalam sidang terpisah), soal pinjaman bendera perusahaan. Menurut hakim, meminjam bendera perusahaan lain adalah salah menurut aturan. “Tapi kenapa saudara mau mencarikan atau meminjam sehingga dibuat seolah-olah ikut tender?,” tanya hakim. Sudiasa awalnya menjawab tidak jujur, dan

berusaha berkelit atas peminjaman perusahaan yang menggarap IHDN. Bahkan dia berusaha mengelak bahwa itu bukan inisiatifnya. Namun setelah terus didesak, akhirnya saksi akhirnya menjawab, bahwa dia mau meminjam perusahaan lain karena dia butuh makan alias pekerjaan. “Ya, itu maksud dari pada pertanyaan saya,” timpal hakim, puas dengan jawaban saksi. Sejatinya saksi mengetahui jika peminjaman bendera itu diharamkan, tapi saksi tetap melakukan dengan alasan butuh makan. W-007

DARI HALAMAN 1

Nyoman Durpa, I Wayan Arsada. Celakanya, ada beberapa tokoh yang masih enggan berkomentar lantaran melihat situasi politik yang aktual di Bangli. Ida Bagus Brahmaputra salah satunya. Ketika ditanya soal Pilbup Bangli, dia mengaku masih pikir-pikir untuk maju. Dia masih melihat perkembangan teraktual. Melalui pesan pendek, politisi asal Demulih, Susut, Bangli ini mengatakan dirinya belum mengambil keputusan, karena masih harus menghitung berbagai aspek yang aktual. “Saya lihat dulu situasi politik di Bangli”, jelasnya. Sedangkan Ida Bagus Ludra, yang kini masih aktif di Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali justru merasa kapok maju dari kubu independen. Dia yakin tak mau lagi mencalonkan diri di Pilbup Bangli 2015 nanti. Selain nama yang menjadi wajah lama, kini muncul sederatan nama anyar yang disebut-sebut meramaikan Pilbup Bangli yakni kader-kader di PDIP seperti I Nyoman Adnyana, dan I Nyoman Budi Utama yang keduanya duduk di kursi DPRD Bali. Selain itu juga disebut-sebut nama NM. Kutha Parwata, Ketua

DPC PDIP Bangli, dan nama I Ketut Suastika, peraih suara terbesar saat Pileg lalu. Belum lagi nama Ida Bagus Mudarma, mantan Ketua DPRD Bangli. Namun semua tokoh ini masih enggan berkomentar soal Pilbup Bangli. NM. Kutha Parwata justru kini tengah sibuk dengan agenda di DPRD Bangli menyoal alat kelengkapan dewan. Di Partai Golkar juga muncul namabaruyangdisebut-sebutbakal ikut di kancah pemilihan cabupcawabup yakni I Nyoman Basma. Namun politisi asal Suter, Kintamani ini ketika ditanya belum mau memberikan jawaban yang lugas. “Saya masih melihat perkembangan, lihat perkembangan dulu pak”, ujarnya Selasa (19/8). Sementara di Kintamani muncul isu sedap. Ada tokoh yang sudah mengumpulkan KTP hanya untuk Pilbup. “Di Kintamani sudah ada yang ngumpulin KTP untuk Pilbup, nanti saya kasi tahu siapa orangnya”, ujar sumber di lingkungan Pemkab Bangli. Apakah orangnya Ketut L. Marjana, mantan Dirut PT Pos, asal Kintamani, atau I Wayan Jendra, mantan Sekprov Bali, masih belum bisa dikonfirmasi lebih jauh. W-002

akan terjadi rekomposisi sisasisa pakan itu, seingga berubah jadi racun. Itu sudah kami sampaikan ke masyarakat,” bebernya. Selain faktor rekomposisi sisa pakan, Gunaja tidak memungkiri jika semburan belerang juga berperan sebagai penyebab. Apalagi, hingga saat ini Gunung Batur masih terbilang aktif, sehingga sangat memungkinkan terjadi letusan belerang. Menyikapi kondisi ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali tentu akan bertindak. Seperti tahun 2011 lalu, dengan fenomena yang sejenis, Dinas Perikanan mengganti kerugian pemilik kerambah. Ketika itu kerugian mencapai Rp 2 mil-

iar, dan pemilik kerambah pun dibantu dengan pemberian bibit ikan dan pakan. Sedangkan untuk tahun ini, jumlah kerugian belum didata, sehingga belum dapat ditentukan. Meski demikian, Gunaja memastikan tim provinsi pasti akan turun dan membantu. “Kerugian pemilik kerambah pasti akan kami bantu. Misalnya seperti tahun-tahun sebelumnya memberi bantuan benih dan pakan. Sedangkan untuk jumlah dana masih dalam tahap pembicaraan, kurang lebih mungkin nanti Rp 1 miliar keseluruhan,” tegasnya sekaligus mengingatkan masyakarat agar tak mengkonsumsi ikan yang sudah mati. W-019

dengan foto-foto sang maestro dari remaja hingga s e ka ra n g b e r u m u r 8 6 tahun. Beliau masih mampu tampil dan memukau ketika menari. “Kami prihatin saja, karena sampai saat ini pemer-

intah belum bisa memberikan perhatian berkelanjutan bagi para seniman tua,” jelasnya. Dia berharap Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika turut urun rembug dan peduli terhadap keberadaan para seniman di pulau dewata. W-005

Sedana Arta Bisa Jadi Rebutan

terjadi. “Kalau head to head (Made Gianyar bertarung dengan Sedana Arta) ini yang seru, kami tunggutunggu itu, biar sekalian kita bisa tancap gas untuk berjuang”, sebut kader Partai Demokrat, Bangli, Dewa Anom Suta, di DPRD Bangli, Selasa (19/8). Memang sempat mencuat isu, jika Sedana Arta mundur dari PDIP, maka tokoh ini bakal jadi rebutan parpol besar lainnya. Namun Sedana Arta belum bisa memberi penjelasan terkait isu yang berkembang soal pecah kongsi dirinya dan Made Gianyar. Ketika dimintai pendapatnya, Sedana Arta memilih diam saja, tidak mengiyakan dan membantah. Dari lingkungan orang-orang Sedana Arta, isu perpecahan itu malah semakin santer terdengar. “Kalau saya lihat, beliau tak mau digandeng, dan masih pikirpikir”, ujar sumber di Bangli yang enggan dikorankan. Toh jika kedua tokoh ini malah kian mesra, Bangli masih punya banyak pilihan tokoh lain seperti I Wayan Gunawan, Ida Bagus Ketut Ludra, Ida Bagus Brahmaputra, Winurjaya, I Wayan Lasmawan, I

Dinas Perikanan Bantu Kerugian Pemilik Kerambah DARI HALAMAN 1

menjadi faktor pemicunya. Pada tahun 2011 lalu, hal yang serupa juga terjadi di Danau Batur. Khususnya ketika curah hujan tinggi, maka akan terjadi reaksi air danau. Apalagi, Danau Batur tidak memiliki saluran pembuangan, sehingga reaksi akan terjadi lebih cepat. Berdasarkan pemaparan Gunaja, dalam kondisi seperti itu, akan terjadi rekomposisi sisa pakan ikan. Sisa-sisa pakan ikan di dasar danau akan berubah menjadi racun. “Di Danau Batur tidak ada pembuangan, jadi seperti air di mangkok. Ketika terjadi perubahan cuaca yang ekstrim pasti

Mohon Bantuan Pembangunan Museum Tari

DARI HALAMAN 1 Pria yang juga public relation Puri Blahbatuh itu menyebutkan museum itu sangat sederhana dan dilengkapi balai dokum e n t a s i . A ka n d i i s i p u l a

Hindu-Islam-Katolik Rukun dalam Prinsip Gotong Royong

DARI HALAMAN 1 Melihat kerukunan umat yang masih terjaga baik, pihaknya terus mengedepankan kerukunan dan kegotong royongan. “Kerukunan sudah menjadi salah satu ikon kami dan gotong royong sudah jadi kekuatan yang tumbuh sejak lama,” ulasnya. Sikap kegotong-royongan yang sudah tumbuh sejak tahun 1970-an, akan kembali digalakkan dan tentunya ini perlu kerja keras. “Kenapa kami lebih getol untuk mempertahankan ini, karena dengan gotong royong dapat menumbuhkan semangat dan kerukunan warga. Sekarang memang mulai agak tergeser,

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12

POLITIK Golkar Bidik Posisi Ketua DPR 2014-2019

FAJA R BALI

RABU, 20 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Komit Perjuangkan Kaum Perempuan DENPASAR-Fajar Bali Kiprah seorang Putu Metta Dewinta Wandy, SH, di dunia politik memang cukup mendebarkan. Terlebih, perempuan kelahiran 27 Juli 1989 ini mampu lolos dari pertarungan sengit pada Pileg 9 April lalu. Buah perjuangannya pada Selasa (19/8) bersama 44 orang lainnya secara resmi ditetapkan sebagai angFB/CAR gota DPRD Kota Denpasar Pt. Metta Dewinta Wandy periode 2014-2019 melalui sidang paripurna istimewa. Setelah resmi menjadi anggota parlemen di DPRD Kota Denpasar, Metta mengaku terobsesi hendak melanjutkan perjuangannya di bidang kewanitaan. “Sebagai kaum perempuan, saya telah berkomitmen untuk bisa berkiprah memperjuangkan kaum perempuan,” ungkap anggota dewan yang mengaku dibesarkan dari lingkungan secara komunal ini. Talenta Metta di kancah perpolitikan diawali melalui organisasi MKGR. Saat itu sekitar tahun 2011 Metta diminta ikut bergabung. Namun Metta mengaku justeru merasa kian tertarik dengan dunia politik. Apalagi disiplin ilmu bidang hukum yang digelutinya dirasakan sangat sejalan. Maka ketika menjelang Pileg 2014 Partai Golkar yang sangat memerlukan kader perempuan untuk memenuhi quota pencalonan, Metta diminta menjadi caleg. Sejak penetapan DCT (daftar calon tetap), Metta yang mendapat dukungan penuh keluarganya, langsung merapatkan barisan menggalang dukungan. Sebagai generasi muda, Metta pun memaksimalkan pendekatan komunal, dengan mendekati organisasi kepemudaan seperti Sekaa Teruna Teruni di lima banjar yang ada di Desa Sumerta, serta desa lainnya di Dentim. Pergerakan juga diperluas menyasar ibu-ibu PKK. “Dukungan saya rasakan semakin menguat, saya pun menjadi makin bergairah. Dan syukur perjuangan ini menuai hasil menggembirakan,” ungkap Metta. Satu-satu caleg perempuan yang lolos ke DPRD Kota Denpasar ini mengaku masih harus belajar banyak, mengingat baru pertama kali menembus ‘rumah rakyat’. “Saya harus banyak berkomunukasi dengan para senior di Dewan untuk bisa segera menyesuaikan diri,” ucap Metta. Bagi Metta, dukungan yang diberikan warga sehingga bisa menduduki salah satu “kursi empuk” DPRD Kota Denpasar merupakan hal yang tak mungkin dilupakan. Karenanya, Metta bertekad terus memberi perhatian kepada konstituennya, sehingga jalinan ‘pasawitraan’ tetap terjalin erat. “Bagi saya nyama braya itu terpenting. Selain itu saya ingin fokus pemperjuangkan peningkatan peran generasi muda dan perempuan,” tandas Metta. R-004

Mediasi Kasus SD Perean Kangin

TABANAN-Fajar Bali Belum genap satu bulan dilantik kembali menjadi anggota DPRD Tabanan, Made Yasa sudah dihadapkan pada kasus pendidikan yang bermunculan di wilayah Kecamatan Baturiti. Adalah SD N 1 Perean Kangin, Kecamatan Baturiti tengah dilanda permasalahan lahan. Anggota Dewan asal Kecamatan Baturiti ini menilai, FB/DONI Made Yasa permasalahan tersebut harus segera dicarikan jalan keluar dan dituntaskan. “Kami sejatinya sudah dulu mewanti-wanti, permasalahan pendidikan mengenai lahan ini. Akhirnya sekarang muncul di permukaan,” jelasnya Ia berharap semua pihak untuk menahan diri dan duduk bersama sehingga solusi yang dicapai benarbenar memuaskan semua pihak. “Selaku wakil rakyat kami siap memediasi permasalahan ini,” tandas Made Yasa, Selasa (19/8) kemarin. Ia pun mengkritisi lambannya pemerintah daerah dalam mendata aset yang ada. Sehingga kasus seperti ini sampai muncul di permukaan. “Artinya ada yang perlu dibenahi ke depan,” tandasnya. Menurut Yasa, pembenahan itu melibatkan semua unsur pendidikan, pemerintah termasuk parlemen. Kasus sengketa lahan mencuat di SDN 1 Perean Kangin, kecamatan Baturiti ketika pihak sekolah ingin mendirikan padmasana sebagai tempat persembahyangan. Ada pihak yang mempermasalahkan kepemilikan lahan tempat dibangunnya SDN 1 Perean Kangin. Lahan SD yang dibangun sejak tahun 1977 silam tersebut, kini diklaim milik adat. Belum ada solusi untuk menangani masalah yang cukup pelik itu. W-004

ONLINE: www.fajarbali.com

Partai Golkar tengah membidik agar kadernya yang nantinya berada di DPR mendapatkan posisi sebagai ketua DPR periode 2014-2019, seperti Setya Novanto, Fadel Muhammad, Ade Komarudin, dan sejumlah kader lainnya.

JAKARTA-Fajar Bali Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Golkar, Lalu Mara, di Jakarta, Selasa (19/8) menjelaskan mereka sangat mungkin berkompetisi memperebutkan kursi ketua DPR, namun nantinya harus melalui proses. “Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, nantinya akan ikut mempertimbangkan siapa yang layak meraih posisi itu,” katanya. Sementara itu Ketua Dewan Pertimbangan ormas pendiri Golkar, Musyawarah Kerja dan Gotong Royong (MKGR), Zainal Bintang, memaparkan Setya Novanto yang kini Bendahara Umum DPP Partai Golkar dikabarkan men-

dapat restu dari Ical untuk maju menjadi ketua DPR. “Novanto dikenal sangat loyal menjalankan berbagai kebijakan partai. Novanto sangat dekat dengan Ical,” tuturnya. Koordinator investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Ucok Sky

Khadafy menjelaskan Golkar harus hati-hati mengusung kader untuk memimpin DPR. “Jangan sampai kader yang diusung bermasalah, sehingga membuat DPR kehilangan legitimasinya. Bisa semakin hancur DPR nantinya,” kata Ucok. Menurut dia, Novanto sudah

JAKARTA-Fajar Bali Mahkamah Konstitusi diyakini tidak akan berani melakukan penyimpangan dalam memutuskan sengketa hasil Pemilu Presiden 2014 yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Kesembilan hakim MK diyakini akan membuat keputusan yang seadil-adilnya. “Kecil kemungkinan, walau ada Hakim MK yang merupakan mantan politisi partai tertentu, itu akan terpengaruh. Walaupun mereka punya hubungan langsung dengan yang bersengketa, putusan MK tidak bisa diambil hanya satu-dua hakim, tetapi mayoritas suara sembilan hakim konstitusi,” kata Sekretaris Eksekutif Indonesian Legal Roundtable Firmansyah Arifin dalam diskusi di Jakarta, Selasa (19/8).

Firman juga melihat tak ada peluang penyuapan yang akan dilakukan oleh salah satu dari tiga pihak yang bersengketa. Menurut dia, hakim konstitusi juga tidak akan berani mengambil risiko menerima suap jika mengingat kasus mantan Ketua MK, Akil Mochtar. “Mereka pasti ingin mengembalikan kepercayaan publik. Kalau kasus Akil Mochtar terulang lagi, tidak hanya publik yang dikecewakan, tetapi juga bunuh diri bagi MK,” ujarnya. Terlebih lagi, lanjut dia, KPK juga sudah mewanti-wanti semua pihak untuk tidak main-main dalam penyelenggaraan pemilu. Dia meyakini, pihak-pihak yang terlibat dalam proses pilpres akan mawas diri jika melihat rekam jejak KPK yang sudah berhasil men-

jerat para koruptor kelas kakap. Dari sembilan hakim konstitusi, ada dua hakim yang berlatar belakang partai politik, yakni Hamdan Zoelva (mantan politisi PBB) dan Patrialis Akbar (mantan politisi PAN). Hamdan sudah menegaskan bahwa pihaknya tidak akan terpengaruh oleh tekanan dari berbagai pihak dalam mengambil keputusan. Menurut dia, para hakim MK bekerja secara independen dan imparsial. Tim Prabowo-Hatta mendalilkan adanya pelanggaran yang terstruktur, sistematis, dan masif hampir di semua provinsi saat pilpres lalu. Selama proses persidangan, kubu Prabowo-Hatta terus mengerahkan massa untuk berunjuk rasa di depan Gedung MK. KP

FB/IST

PETINGGI GOLKAR-Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (dua kanan) berbincang dengan sesepuh partai Ginandjar Kartasasmita (dua kiri), Akbar Tandjung (kanan), dan Agung Laksono (kiri) sebelum membuka acara Rapat Pimpinan Nasional di Jakarta Convention Center, Minggu (18/5).

“Jika Kasus Akil Terulang dalam Sengketa Pilpres, MK Bunuh Diri”

Nasdem Merapat ke PDI P

PKS Dekati Partai Lain DENPASAR-Fajar Bali Pintu Partai Nasdem tampaknya sudah tertutup rapat bagi kehadiran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berkehendak merangkulnya dalam satu fraksi gabungan di DPRD Kota Denpasar. Keinginan PKS untuk membentuk fraksi gabungan bersama Nasdem dipastikan gagal. Terlebih, ketua DPD Partai Nasdem Kota Denpasar, AA. Ngurah Gede Widiada dengan tegas menyatakan hendak “menerjemahkan” koalisi partainya di pusat yang bergandengan dengan PDI Perjuangan. Itu artinya, Widiada yang merupakan satusatunya kader Nasdem yang lolos ke DPRD Kota Denpasar juga telah memutuskan untuk ‘merapat’ dan bergabung dengan fraksi terbesar di DPRD Kota Denpasar yakni Fraksi PDI-P. “Kami memutuskan untuk bergabung bersama PDI-P sesuai

dengan kebijakan partai di pusat,” ungkap A.A.Ngurah Gede Widiada, saat ditemui di sela-sela peresmian dan pengucapan sumpah anggota DPRD Kota Denpasar, Selasa (19/8) kemarin. Melihat komposisi anggota dewan di DPRD Denpasar, diperkirakan akan terbentuk lima fraksi, yakni PDI-P, Golkar, Demokrat, Gerindra dan Hanura. Sementara fraksi gabungan yang memungkinkan dibentuk oleh PKS dan Nasdem, gagal dilakukan. Padahal, untuk bisa membentuk satu fraksi lagi, hanya bisa dilakukan jika PKS dan Nasdem berkoalisi. Karena untuk membentuk satu fraksi, minimal harus ada empat anggota. “Untuk bisa membentuk fraksi, minimal ada empat anggota, sesuai dengan jumlah fraksi,” ujar Wakil Ketua Sementara DPRD Denpasar, Wayan Mari-

yana Wandira. Ketua DPD PKS Denpasar Hilmun Nabi mengatakan, pihaknya sejatinya ingin membentuk fraksi sendiri dengan cara berkoalisi dengan Nasdem. Namun, karena Nasdem lebih memilih bergabung ke PDI-P, maka pihaknya akan mengikuti instruksi DPP . “Kami pasrah saja, kemana kami akan bergabung, sesuai arahan DPP,” jelas Hilmun Nabi. Didesak partai yang paling memungkinkan didekati, Hilmun mengaku semua partai masih memungkinkan diajak bergabung. Tapi pihaknya tetap akan menunggu instruksi DPP PKS. Komposisi sebaran kursi di DPRD Denpasar saat ini masih didominasi PDI-P yang menggaet 18 kursi, Partai Golkar 8 kursi, Partai Demokrat 6 kursi, Partai Gerindra 5 kursi, Partai Hanura 4 kursi, PKS 3 kursi, dan Partai Nasdem 1 kursi. R-004

berkali-kali dimintai keterangan oleh KPK terkait sejumlah kasus korupsi, seperti kasus e-KTP, PON di Riau yang melibatkan Gubernur Rusli Zainal, dan pilkada Jatim yang melibatkan Akil Mochtar. Ucok mengimbau agar Golkar mengutus kader terbaiknya,

bukan yang terbaik dalam hal finansial, tapi juga integritas. “Kalau kader yang diusung terbebas dari korupsi, maka dipastikan Golkar akan berkontribusi besar bagi pembentukan legislasi, pengawasan pemerintah, dan penyusunan anggaran,” ujar Ucok. KP

Calon Ketua Dewan Terpilih Jadi Ketua Pokja Tatib

GIANYAR-Fajar Bali Calon Ketua DPRD Kabupaten Gianyar, I Wayan Tagel Winarta terpilih secara musyarawah mufakat sebagai Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Tata Tertib (Tatib) pada rapat Internal pembentukan Fraksi dan Penyusunan Tata Tertib di Gedung DPRD Gianyar. “Ya Tagel terpilih secara aklamasi,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Gianyar, I Ketut Jata usai rapat, Selasa FB/ARTAYASA Tagel Winarta (19/8). Pada sidang yang dipimpin oleh I Made Togog serta dihadiri 30 anggota DPRD itu mendeadline kalau semua Partai Politik (Parpol) sudah menyetorkan susunan pengurus dan struktur Fraksi pada tanggal 25 Agustus 2014. Ketua Pokja Tatib DPRD, I Wayan Tagel Winarta langsung bekerja ketika terpilih menjadi Ketua Pokja Tatib DPRD. “Bulan September Minggu kedua Tatib harus rampung dan diplenokan,” kata pria yang juga sukses menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi- JK. Ketika ditanya kapan pimpinan DPRD itu terbentuk? Tagel peraih suara terbanyak di internal PDIP pada Pileg 2014 itu menegaskan bulan Oktober sudah rampung. Demokrat Galang Kekuatan Permanen dengan PDIP Di tengah ancang-ancang pembentukan Fraksi sebagai kelengkapan DPRD, Partai Demokrat membangun kekuatan permanen dengan PDIP di Gedung DPRD Gianyar. “Bicara soal koalisi, Demokrat sudah menggalang koalisi permanen dengan PDIP,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Gianyar, I Ketut Jata, Selasa. Kendatipun fraksinya berbeda, Jata menyebutkan pihaknya akan tetap mendukung semua kebijakan paket Bharata- Mahayastra. Koalisi permanen itu, jelas politisi asal Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh ini, akan berakhir kalau jabatan paket Bharata- Mahayastra berakhir. “Jadi saat ini kami tetap se-visi menggolkan program paket Bagus,” jelasnya. Sementara itu, Partai Golkar dipastikan akan menjadi partai opisisi di pemerintahan Bharata- Mahayastra. Sampai saat ini, partai berlambang pohon beringin itu masih diam soal koalisi dengan partai lain. “Belum ada ke arah itu, kita masih menggodok ketua Fraksi,” kata Cokorda Putra Indrayana. Dan sampai saat ini kata politisi asal Puri Batubulan ada dua nama yang didengar yang diplot menjadi ketua Fraksi yakni Made Suteja dan Dek Era . “Yang jelas kita lihat pada tanggal 25 Agustus nanti,” ujarnya. W-005

Layouter: Soma


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.