FAJAR BALI
SABTU, 20 SEPTEMBER 2014 Tahun XV
Harga Eceran: Rp 3.000,-
562/IX/KTR
Wedakarna Juga Unggulkan Desa Adat
Selamat Pagi
Pak Gubernur Berharap Dilibatkan Dalam Bedah Rumah
FB/DONY
Darmawan
Bisa Perkaya Aset dan Gerbang Wujudkan Otonomi Khusus
HARGA genteng yang selalu berubah-ubah, mempengaruhi penghasilan pengrajin genteng di Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, Tabanan. Ini terutama dirasakan oleh pengrajin genteng yang memiliki modal pas-pasan. Untuk KE HAL. 11
Pesan Inspiratif
Arya Wedakarna
FB/DOK
S a l a h satu kunci kebahagiaan adalah menggunakan uangmu untuk pengalaman bukan untuk keinginan.
Pembahasan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 memasuki babak baru. Walau belum membuahkan hasil, namun tim pengkaji Pemprov Bali, Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP), DPRD Bali, akademisi, hingga LSM sudah duduk bersama. Dari perdebatan-perdebatan dalam pertemuan itu, tampaknya sudah mengerucut untuk mendaftarkan desa adat.
DENPASAR-Fajar Bali Anggota DPRD Bali Nyoman Parta, MUDP, sejumlah akademisi, dan LSM yang hadir sudah satu suara untuk mendaftarkan desa adat. Tak ketinggalan, anggota DPD RI terpilih Gusti Ngurah Arya Wedakarna , MWS III juga ngotot menyampaikan dukungan senada. Senator termuda dapil Bali ini menyapaikan sebuah pernyataan sikap tertulis. Intinya ia mempertegas dukungan pendaftaran desa adat. Pilihan tersebut sudah tentu dilandasi sejumlah pandangan kritis—diantaranya, pendaftaran desa adat dinilai sebagai jalan masuk untuk mewujudkan UU Otonomi khusus atau Daerah Istimewa KE HAL. 11
BJ Habibie
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan
Rp113,218,000
FB/IST
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memukul gong menandai dibukanya Rakernas ke-IV PDIP di Semarang, Jateng, 19 September 2014
Dari Rakernas IV PDI-P
Megawati: Jokowi Jangan Dibiarkan Sendiri SEMARANG-Fajar Bali Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginstruksikan semua kadernya membantu Joko Widodo (Jokowi) selama memimpin Indonesia. Permintaan itu disampaikan Megawati saat
kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla untuk menerjemahkan ideologi Trisaksi dalam semua kebijakannya. Ideologi tersebut dianggapnya penting sebagai amanat yang harus dibuktikan pada rakyat.
Pembangunan BIB Kini di Menhub SINGARAJA–Fajar Bali Pembangunan Bandara Internasional Buleleng (BIB), hingga kini masih diperbincangkan oleh sebagian warga Buleleng—terutama terkait lokasi bandara, apakah benar di Kubutambahan atau mungkin pindah ke lokasi lain. Belakangan tersebar isu, lokasi Bandara Internasional Buleleng tidak jadi di Kubutambahan. Apakah itu benar atau tidak, yang jelas soal lokasi bandara masih simpang siur. Bisa saja ini permainan calo, yang menyebut lokasi bandara pindah ke lokasi tertentu dengan maksud dapat menguasai tanah dan kemudian menjualnya dengan harga mahal.
Rona
KE HAL. 11
Terinspirasi dari Warna BERAWAL dari kecintaannya terhadap dunia fashion, I Gusti Ayu Sita Wedastiti WS menjelma menjadi desainer yang karya karyanya patut diperhitungkan. Bungsu dari delapan bersaudara ini mengaku jatuh cinta terhadap dunia fashion sejakduduk di bangku Sekolah Dasar. “Sejak SD saya sudah mengikuti lomba-lomba fashion seperti modelling. Selain itu dari kecil juga saya suka dandan sampai saya SMA pun saya sering dimintai pendapat sama teman-teman soal gaya dan penampilan mereka,” tuturSita ketika ditemui di butik miliknya, Royal Boutique di kawasan Gatsu Barat, Jumat (19/9).
KE HAL. 11
Tidur di Bekas Kandang Sapi tanpa Listrik Wayan Ngetis bersama keluarganya hidup di rumah bekas kandang sapi milik warga. FB/SARJANA
SALAH satu warga yang tidak menikmati limpahan atau dampak pariwisata itu adalah Wayan Ngetis (47), asal Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Nge-
FB/DOK
Mangku Pastika Ini harus diwaspadai. Gubernur Bali Made Mangku Pastika sendiri telah menegaskan bahwa pihaknya telah menyetujui pembangunan
Sita Wedastiti WS
Nasib Wayan Ngetis yang Tidak Sebaik Namanya
Gemerlap pariwisata B a l i te r nya t a t i d a k seindah kenyataannya, mengingat masih banyak terdapat warga yang tidak mampu dan tidak memiliki rumah layak huni. Hal ini sangat jauh bertolak belakang dengan keadaan di pusat kegiatan pariwisata yang nampak Bali sebagai daerah glamour dan hidup dalam kemewahan. 026/VI/W-020
berpidato di acara pembukaan Rakernas IV PDI-P, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/9). Megawati menegaskan, bantuan dari seluruh kader PDI-P yang duduk di DPR, DPRD I-II dan kepala daerah di seluruh Indonesia akan menopang
014/VI/KTR
tis bersama istri dan ke dua anaknya sudah hidup hampir sepuluh tahun di bekas kandang sapi milik warga setempat. Wajarlah kalau kemudian
KE HAL. 11
KE HAL. 11
FB/IST
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2
FAJA R BALI
SABTU, 20 SEPTEMBER 2014 Tahun XV
Produksi Pabrik Sabu dan Ekstasi
Didanai Rp 300 Juta, Hasilkan Keuntungan 11 Miliar DENPASAR-Fajar Bali Pengerebekan pabrik sabu dan ekstasi di Buana Kubu, Denpasar, Vila Lumbung, Singaraja akhirnya digelar di Polresta Denpasar, pada Jumat (19/09) kemarin. Terungkap, bahwa kedua pabrik tersebut didanai oleh I Wayan Artawa alias Tawok asal Sidatapa Singaraja. Ia merekrut tersangka Donysius Selve Raj (28) asal Medan, sebagai peracik sabu dan ekstasi, sedangkan tersangka I Gusti Ngurah Surya dan Komang Sudarmawan sebagai pengedar. Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hariutomo didampingi Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan, empat pelaku ini merupakan jaringan narkoba yang membuat usaha home industry dan didanai oleh Tawok. “Banyak precursor yang disita dari dua lokasi itu,” jelasnya. Dilokasi, ditemukan 20 kg lebih precursor dalam bentuk serbuk atau bahan baku sabu. Apabila diracik, puluhan kilogram precursor itu bisa menghasilkan 6 kg sabu yang nilainya bisa mencapai Rp 11 miliar lebih. Kapolresta mengatakan, dari empat tersangka yang ditangkap, hanya Donnysius yang bisa meracik precursor menjadi sabu. Tersangka Donnysius sebelumnya ditangkap jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar di kamar kosannya di Jalan Tukad Batanghari X nomor 22, Panjer Denpasar, pada Selasa (16/09) lalu. “Tersangka Tawok ini pendananya, Donnysius peraciknya dan dua tersangka I Gusti Ngurah Surya dan Komang Sudarmawan pengedarnya,” terangnya. Kapolresta mengatakan, tersangka Tawok mengaku, untuk pembuatan sabu yang dua bulan ini baru beroperasi, dia mengeluarkan modal awal pembelian precursor dan bahan lainnya sekira Rp 300 juta. Sedianya, bahan baku itu bisa menghasilkan 6 kg SS dengan harga
mencapai Rp 11 miliar. Sementara itu, modal untuk pembelian bahan ekstasi Tawok mengeluarkan dana sekitar Rp 20 juta. Diprediksi, dengan bahan yang sudah dibeli itu bisa menghasilkan 1000 butir ekstasi yang harganya mencapai Rp 450 juta. Untuk pembelian bahan sabu dan esktasi tersebut, Tawok meminta resep dari tersangka Donnysius. Bahan bahan tersebut tidak dibeli di Bali tapi di Jakarta dan Jawa Timur. Sementara, tersangka Donnysius yang diperiksa polisi mengaku mengetahui cara membuat sabu dari internet. Keterangan terpisah, Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo terungkapnya pabrik narkoba ini berawal dari tertangkapnya tersangka I Gusti Ngurah Surya di Jalan Buana Kubu Gang Asem 1/5 Denpasar, pada Selasa (16/09). Di rumah tersangka Surya, petugas menemukan precursor untuk bahan baku ekstasi. Tersangka Surya mengaku precursor itu juga dimiliki tersangka Sudarmawan tinggal di Jalan Gunung Batok VII/4 Denpasar, yang kemudian ditangkap, satu jam kemudian. Kedua tersangka ini (Surya dan Sudarmawan) mengaku precursor didapat dari tersangka Donnysius, yang ditangkap petugas di kamar kosannya di Jalan Tukad Batang Hari X nomor 22, Panjer, Denpasar. “Setelah kamarnya digeledah, kami temukan di Samsung Tab ada poto poto alat alat pembuatan sabu. Dia mengaku jika poto tersebut milik Tawok tinggal di Singaraja,” terang mantan Kapolsek Denpasar selatan ini. Tersangka Tawok gagal ditangkap di Vila Lumbung Di Banjar Lebah Desa Kaliasem Banjar Buleleng. Pasalnya, saat pengerebekan dia tidak ada disana. Tersangka Tawok akhirnya ditangkap di rumahnya di Desa Pengastulan Seririt Singaraja. Rumah Tawok di Vila Daman Dusun
Dino Melawan, Jaksa Dilaporkan DENPASAR-Fajar Bali Kasus yang menjerat Njoo Daniel Dino Dinata sebagai tersangka memang sudah dinyatakan lengkap (P21). Bahkan berkas dan tersangka Dino Dinata sudah dilimpahkan oleh jaksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali ke PN Denpasar. Disebut pula Kepala PN Denpasar telah menunjuk majelis hakim yang akan menyidangkan kasus ini. Dino, yang selama ini terkesan diam, akhirnya melalui tim kusa hukumnya, Agus Saputra, Nur Abidin dan Erward Tobing angkat bicara. Agus Saputra mengatakan, kasus yang Dino Dinata ini ini berawal dari adanya jual beli saham antara Dino dan pelapor, Agus Santoso. Agus Santoso diketahui saat ini sudah mendekam dalam penjara. Dijelaskan Agus Saputra, persoalan berawal dari pembelian saham di PT Puri Arta Renon (PAR) antara Dino dan pelapor. Saham yang dibeli Dino adalah 15 persen atau sekitar Rp 3,5 miliar. “Dalam perjalanan, Agus memerlukan dana. Dan oleh Dino dikenalkan kepada Eddy Leo,”jelas Agus Saputra lagi. Singkat cerita, Eddy Leo menyetujuinya dan membeli saham senilai Rp 3,072 miliar yang uangnya ditipkan oleh Dino. “Tapi dalam perjalanan baik Dino maupun Eddy Leo namanya tidak tercantum sebagai pemegang saham,”jelas Agus Saputra. Karena tidak ada namanya di dalam PT, Dino dan Eddy meminta kembali uang yang sudah dibayarkan. “Saat itu Agus mengatakan akan membeli kembali sahan yang dibeli Dino dan Eddy. Pembayaran sudah dilakukan dengan menggunakan BG. Tapi setelah dicairkan BG itu ternyata tidak ada dananya. Karena itu, Agus dilaporkan ke Polisi,” jelas Agus Saputra. Atas laporan itu, Agus sudah divonis bersalah oleh majelis hakim dan kini sudah menjalani hukuman. Anehnya, laporan Agus Santoso kepada Dino atas uang titipan Eddy Leo yang katanya tidak diterima oleh Agus Santoso bisa kembali dibuka. Padahal oleh polisi laporan ini sudah di SP3-kan. Namun kasus ini kembali dibukan melalui sidang Praperadilan yang kala itu dipimpin oleh Hakim tunggal, Cening Budiana. Hal inilah yang membuat kubu Dino meradang dan sempat melaporkan Aspidum Olpan Nainggolan dan jaksa I Wayan Ika Widanta. “Kami melaporkan jaksa karena sampai saat ini kami belum menerima turunan P21-nya. Padahal aturanya jelas,”kata Agus Saputra. Sementara itu terkait penunjukkan hakim yang kabarnya KPN sudah menunjuk Cining Budiana, juga akan dipersoalkan oleh Agus Saputra. Alasanya, Cening adalah hakim tunggal memutus membuka kembali SP3 polisi. “Jadi kalau memang pak Cening kembali terpilih, kami akan melaporkanya,”tandas Nur Abidin. Namun, Nur Abidin menambahkan, bila pak Caning tetap menjadi hakim dalam kasus ini, Dino sudah dipastikan akan hadir dalam persidangan. “Kasus sudah dilimpahkan, jadi klien kami sudah pasti akan hadir,”tegasnya. Dikatakan pula, dalam perkara Dino sebagai tersangka ini akan menjadi lucu. Sebab, jaksa akan melawan jaksa yang sebelumnya sudah menyatakan Agus Santoso sudah menerima uang Eddy Leo yang ditipkan ke Dino. “Padahal jaksanya masih satu atap, tapi mereka harus saling bantah,” tandas Nur Abidin sambil tersenyum. Seperti diberitakan, kasus dugaan penggelapan yang menjerat Dino Dinata yang melalu ekspos di Kajagung, dinyatakan sudah dilampahkan ke PN Denpasar. W-007
FB/HS
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hariutomo dan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto menggelar jumpa pers pabrik sabu dan empat tersangka.
Buana Sari Desa Kayu Putih Sukasada Buleleng, turut digeledah. Hasilnya, petugas menemukan banyak precursor bahan pembuat sabu.
“Kami interogasi tersangka Tawok siapa yang tinggal di Vila Lumbung. Awalnya dia berbohong vila itu ditempati istrinya yang sedang berada di Bandung.
Ternyata itu istri mudanya dan langsung kami gerebek,” tegasnya. Petugas kembali mendatangi Vila Lumbung untuk melakukan penggele-
dahan dan petugas menemukan alat pembuatan sabu serta precursornya. Alat alat tersebut ditemukan di lantai dua yakni di pojok ruangan kamar. R-005
Ganja 19 Kg Dipasok dari Jakarta DENPASAR-Fajar Bali Tertangkapnya Novi Hendrik Irawan (28) di kamar kosannya di Jalan Pulau Belitung Denpasar, dengan barang bukti ganja kering seberat 19 kg terus didalami. Tersangka Hendrik asal Sumatera Utara ini menyebutkan bahwa belasan kilogram ganja tersebut dipasok dari temannya di Jakarta dan pengirimannya dilakukan melalui transportasi bus. Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Gaenfo mengungkapkan, tersangka Novi Hendrik Irawan ditangkap unit II Sat Narkoba Polresta Denpasar dipimpin Iptu Joko Hariady. Tersangka Hendrik kelahiran Malang ini diciduk di Jalan Raya Sesetan Denpasar, pada Senin (08/09) sekitar pukul 16.00 Wita.
Dilokasi penangkapan petugas mengamankan sabu seberat 4,13 gram, ganja kering seberat 166, 10 gram dan setengah butir ekstasi. “Anggota melakukan penggeledahan di kamarnya dan menemukan paketan ganja kering seberat 19 kg,” jelasnya mantan Kapolsek Kuta ini, pada Jumat (19/09) kemarin. Disela-sela penggeledahan, awalnya petugas tidak menemukan barang yang dicurigai narkoba. Namun mencurigai dua buah kardus di dalam kamar kosan. Setelah kardus dibuka petugas menemukan buntalan ganja kering yang totalnya mencapai 19 kg. Jika dipasaran ganja tersebut mencapai Rp 190 juta lebih. Tersangka yang sudah lama ditarget polisi ini mengatakan
FB/HS
Barang bukti yang disita dari tersangka Hendrik mencapai 19 kg ganja kering yang dipasok dari Jakarta
bahwa belasan kilogram ganja kering tersebut dipasok dari temannya di Jakarta. Pengiriman ganja kering tersebut dilakukan melalui transportasi darat. “Setelah paket ganja ini dikirim dari Jakarta, tersangka yang mengambilnya,” ungkapnya.
Belum diketahui kemana saja tersangka akan memasarkan ganja tersebut. Namun Ganefo memastikan ganja tersebut sedianya akan dipasarkan di Denpasar dan sekitarnya. “Dia ini baru menjadi penge-
dar dan belum memiliki kurir atau pun pengecer,” jelasnya. Kompol Ganefo mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Hendrik guna mengungkap pemilik belasan kilogram ganja kering tersebut. R-005
Tingkatkan Kemampuan dan Daya Saing Advokat
DENPASAR-Fajar Bali Lembaga penegak hukum yang belakangan ini terus mendapat sorotan dari masyarakat, nampaknya harus terus dikawal. Dan untuk mengawal itu, tentu butuh pihak lain yang sudah pasti mengerti hukum. Salah satunya adalah pengacara. Profesi pengacara belakangan ini mulai menjadi profesi yang diidolakan. Ini terbukti dengan banyaknya pengacara muda bermuculan. Seiring makin banyaknya pengacara muda ini, perlu adanya wadah organisasi yang baik sehingga tidak menjadikan para pengacara muda itu menjadi liar, dan tidak terkendali. Kekuatan wadah advokat kini makin dirasakan melekat para profesi advokat. Setidaknya hal inilah yang akan suarakan oleh salah satu kandidat yang siap mencalonkan diri sebagai Ketua Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Cabang Denpasar. Dia adalah Dr. Simon Nahak, S.H., M.H. Ditemui di kantornya di Jalan Kenyeri No 15A Denpasar, lulusan Universitas Brawijaya Malang ini menyatakan kesanggupannya untuk maju merebut ketua umum. Simon Nahak yang juga dosen Universitas Warmadewa ini mengungkapkan
Dr. Simon Nahak
FB/EL
keinginan untuk maju menjadi Ketua DPC AAI Denpasar karena ingin ikut berperan memajukan profesi advokat yang kini dihadapkan dengan berbagai tantangan. Salah satu dibukanya pasar bebas, baik itu diregional asean dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang membuka tenaga kerja luar masuk ke Indonesia. Juga diberlakukannya WTO, sehingga diperlukan peran aktif organisasi profesi
untuk melindungi dan memback-up anggotanya makin profesional dan mampu bersaing di dunia global. Simon yang menempuh magisternya di Unud ini, memaparkan programnya tidak akan muluk-muluk karena menyangkut kondisi real yang akan dihadapi para advokat saat ini. Pelatihan dengan berbagai perkembangan ilmu hukum dengan para akademisi untuk para anggota akan terus ditingkatkan, fokus grup diskusi tentang berbagai masalah aktual, akan terus diadakan. Juga meningkatkan kemampuan bahasa inggris hukum, serta pembuatan legal drafting yang harus dipahami dan mampu memberikan manfaat kualitas diri. Para pengajar atau tutor akan didatangkan dari berbagai universitas di Indonesia, dan para praktisi di bidangnya. Sehingga dapat menggali lebih mendalam. ‘’Saatnya sekarang kita meningkatkan diri dalam sisi keilmuan. Tinggalkan teknik-teknik konvensional dalam penanganan perkara, kini saatnya kemampuan diri lebih diutamakan. Jika tidak, kita akan dilibas tenaga asing yang siap masuk ke Indonesia,’’ papar
pria kelahiran, Belu, NTT, 13 Juni 1964 ini. Untuk menjaga kehormatan profesi advokat serta melindungi anggota dalam melakukan pembelaan hukum, Simon juga akan membentuk sebuah lembaga pembelaan anggota advokat AAI. Tak hanya itu, ada wadah lain yang akan dibentuk lagi yakni tim pakar kajian ilmiah, pemberdayaan advokat perempuan untuk pembelaan / advokasi terhadap kekerasan perempuan dan perlindungan terhadap kekerasan anak. ‘’Lembaga ini akan mendekatkan AAI dengan anggota sendiri dan masyarakat. Dengan demikian akan terjalin komunikasi yang baik ke depan. Selain akan mengembangkan berbagai kegiatan keolahragaan sebagai hiburan dan persaudaraan,’’ ujar ayah tiga anak ini. Sementara untuk mejalankan organisasi, Simon akan melaksanakan evaluasi kegiatan, pertanggung-jawaban keuangan tiap kali selesai kegiatan atau bilamana perlu diaudit. Agar semua penghasilan organisasi jadi transparan, akuntabilitas dan bermanfaat sebesarbesarnya untuk kemakmuran seluruh anggota. W-007
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan) Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
FAJA R BALI SABTU, 20 SEPTEMBER 2014 l TAHUN XV
BBPOM Musnahkan Obat dan Kosmetik Berbahaya DENPASAR-Fajar Bali Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Provinsi Bali melakukan pemusnahan barang bukti hasil sidak dari tahun 2013, yang berkas perkaranya sudah selesai. Barang bukti berupa obat tradisional yang mengandung bahan berbahaya serta kosmetik yang tidak memenuhi standar. Pemusnahan tersebut dilakukan di BBPOM Provinsi Bali, Jumat (19/9) pukul 09.00 wita. “ Pemusnahan ini kita lakukan agar barang bukti yang sudah selesai berkas perkaranya tidak disalahgunakan. Barang bukti yang berbahaya ini harus kita musnahkan,” tutur Kepala BBPOM Provinsi Bali, Dra. Endang Widowati. Selama ini, lanjut dia, sidak yang dilakukan BBPOM di kawasan Denpasar banyak menemukan obat kuat tradisional yang mengandung bahan berbahaya. Namun tidak sedikit juga bahan kosmetik berbahaya yang ditemukan. “Kita banyak menyita obat kuat tradisional, selain itu kosmetik yang mengandung bahan bahaya mercuri yang bisa memicu berbagai penyakit serta kosmetik yang mengandung bahan berbahaya pemutih instan,” ujarnya Kegiatan pemusnahan disaksikan langsung oleh utusan berbagai instansi yang berhubungan dengan obat-obatan tersebut. Pemusnahan yang dilakukan di BBPOM Provinsi Bali hanya sebagai simbolis, selanjutnya tim BBPOM akan melakukan pemusnahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung. “Kita undang dari BNN juga karena temuan di dalam sidak yang dilakukan pihak kami ada indikasi mengarah kepada obat terlarang, sehingga BNN perlu dilibatkan,” tutur Endang. Selain obat-obatan yang mengandung bahan berbahaya dan tidak berijin yang disita dari penjual, ada pula obat yang berijin tapi penjualannya tidak pada tempatnya juga disita. “Selama ini kita hanya sampai penyitaan dari tempat penjualan saja. Hal ini dikarenakan obat yang mengandung bahan berbahaya tersebut berasal dari sales yang tidak diketahui keberadaan perusahaannya,” cetusnya. Dari data yang dimiliki BBPOM, obat keras pada sarana ilegal yang ditemukan mencapai 336 item, kosmetik mengandung bahan terlarang 760 item, obat kuat tradisional yang mengandung BKO 277 item, psikotropika pada sarana ilegal 7 item dan juga suplemen makanan yang mengandung BKO 1 item. Dari jumlah keseluruhan bahan makanan dan obat yang mengandung bahan kimia tersebut bernilai ratusan juta rupiah. Sementara itu, untuk mengatasi peredaran obat berbahaya di masyarakat, pihak BBPOM akan terus melakukan sidak serta pengawasan secara rutin terhadap toko-toko obat yang ada di Denpasar. Dengan demikian, peredaran obat dan kosmetik berbahaya dapat ditekan di pasaran, karena dampaknya sangat merugikan konsumen. “Kita akan terus lakukan sidak dan juga melakukan pengawasan terhadap obat dan makanan yang menurut kita akan berisiko dan berdampak negatif terhadap masyarakat,” pungkasnya. M-006
Bali Hotels Association Gelar Kegiatan Bersih Pantai
KOTAPLUS
3
Hari Ini Festival Puputan Badung Dibuka Sejumlah Arus Lalin Dialihkan Festival Puputan Badung yang dikemas Banjar Tainsiat, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, dan didukung penuh Pemkot Denpasar, Sabtu (20/9) hari ini dibuka di perempatan patung Cokorda Mantuk Ring Rana.
DENPASAR-Fajar Bali Penyelenggaraan Festival ini sebagai suatu inovasi untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang sejarah Puputan Badung yang pernah terjadi di wilayah Banjar Tainsiat. Sedangkan prosesi iring-iringan Festival Puputan Badung yang dikemas juga dengan pelaksanaan Mahabandana Prasada mengambil start dari Kantor Walikota Denpasar menuju arah utara Jalan Veteran yang berakhir di patung Cokorda Mantuk Ring Rana. Salah seorang seniman Kota Denpasar, Nyoman Suarsa mengatakan, pelaksanaan Festival Puputan Badung merupakan kegiatan festival yang muncul dari komunitas Banjar Tainsiat. Selama ini kegiatan festival tidak saja dilaksanakan oleh pemerintah, namun masyarakat telah mampu ikut berperan aktif melaksanakan suatu kegiatan dalam membangkitkan kearifan lokal yang ada di masing-masing wilayah di Kota Denpasar. “Kami selaku seniman sangat mendukung dan menyambut baik sebuah kegiatan festival yang dikemas warga Banjar Tainsiat lewat Festival Puputan Badung,” ungkap Suarsa, Jumat (19/9). Ketua Panitia Festival, Gede Darmaja mengatakan, berbagai persiapan dalam menggelar Festival Puputan Badung pada
KIRAB- Warga Banjar Tainsiat melaksanakan Kirab Merah Putih dalam memperingati Puputan Badung pada tahun 2010 lalu
20-21 September mendatang telah dilaksanakan warga Banjar Tainsiat. Berbagai kegiatan budaya yang akan diisi oleh organisasi kepemudaan, PKK dan lansia ini telah melaksanakan berbagai persiapan latihan. Walaupun sebagai festival awal yang mengambil momentum peringatan Puputan Badung, Festival ini bertujuan untuk mendorong generasi muda agar selalu meningkatkan semangat dalam mengisi pembangunan menuju Denpasar sebagai Kota Budaya. “Meski dilaksanakan baru pertama kali ini, namun pi-
haknya ingin menampilkan sebuah potensi yang dimiliki warga Banjar Tainsiat,” ujar Darmaja, seraya menyebut Pemerintah Kota Denpasar juga berharap Festival Puputan Badung dapat dijadikan agenda budaya tahunan di Kota Denpasar. Pembukaan Festival Puputan Badung akan diisi dengan kirab obor yang melibatkan 108 orang dan peletakan duplikat keris Puputan Badung, serta obor abadi yang dipusatkan di perempatan Patung I Gusti Ngurah Made Agung yang terletak di sebelah selatan Banjar Tainsiat.
Darmaja mengharapkan kegiatan ini mampu memberikan warna berbeda dalam kegiatan festival baik yang dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar, maupun warga Kota Denpasar. Selama acara pembukaan, beberapa arus lalulintas akan dialihkan seperti Jalan Veteran dan Jalan Nangka Selatan. Arah barat simpang Gajah Mada- Arjuna ditutup ke timur dialihkan ke Jalan Sumatra. Arah Jl. Nakula-Abimanyu ditutup ke utara dialihkan ke Jalan Kedondong, Blimbing, Patimura. Arah Utara Simpang
FB/CAR
Gatsu-Nangka Selatan ditutup total kecuali untuk roda dua dan penghuni. Arah Selatan dari Catur Muka ditutup ke utara dialihkan ke Surapati. Arah Timur akan ada sistem buka-tutup dari simpang Kaliasem-Durian. Perubahan arus lalin ini akan mulai diberlakukan mulai pukul 14.30 wita. Bagi masyarakat yang melintasi jalan tersebut dapat mengambil jalur lain untuk mengurangi kemacetan di jalur-jalur yang dilintasi iring-iringan pawai budaya. R-004
Tim Dirjen PMD Kemendagri Kunjungi Badung Serap Informasi Terkait Penyusunan Permendagri CSR Kepada Desa
MANGUPURA-Fajar Bali Tim dari Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kementerian Dalam Negeri RI melakukan kunjungan ke Kabupaten Badung, Jumat (19/9) kemarin. Kunjungan ini guna menyerap informasi dan masukan terkait penyusunan draf Permendagri yang akan memberikan ruang yang memungkinkan desa bekerjasama dengan pihak ketiga dalam hal bantuan tanggungjawab sosial perusahaan
(CSR). Tim Dirjen PMD diterima oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Badung yang terdiri dari Kepala Bappeda Litbang I Wayan Suambara, Ketua K3S Badung Ny. Ratna Gde Agung, Ketua DWP Ny. Kompyang Swandika, Kepala BPMD Pemdes Putu Gede Sridana, dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bali Villa Asosiation. Tim Dirjen PMD yang dipimpin Sartono mengatakan, kunjungan ke beberapa daerah
termasuk Kabupaten Badung ini guna mendapatkan masukan dari daerah berkenaan dengan penyusunan Permendagri tentang CSR untuk pengembangan pembangunan di desa. “Penyusunan Permendagri ini merujuk kepada UU Desa yang baru ditetapkan, dimana di dalamnya ada substansi yang memang bisa kita lakukan untuk regulasi. Ketika regulasi tersebut dilahirkan, sebelumnya kita perlu mempelajari dan memperhatikan apa yang ada di kabupaten bahkan di desa. Nantinya kalau sudah menjadi sebuah kebijakan dapat sebagai pedoman yang tidak jauh dengan apa yang terjadi di lapangan,” jelasnya. Dengan terbitnya regulasi ini nantinya diharapkan ada sebuah kerjasama antara desa dengan pihak ketiga mengenai CSR dan menjadi bagian dari pendapatan desa. Kepala Bappeda Litbang Badung I Wayan Suambara menyampaikan apresiasi atas penyusunan regulasi Permendagri tersebut. Namun Suambara mengharapkan jika Permendagri ini berhasil dibuat, jangan sekali-
DENPASAR-Fajar Bali Tidak kurang dari 230 calon jamaah haji Kota Denpasar, dilepas oleh Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, Jumat (19/9) di Gedung Sewaka Dharma Lumintang. Mereka akan melakukan perjalan suci menuju kota Mekah Arab Saudi pada 26 September mendatang. Rai Mantra menyampaikan agar calon jamaah haji tetap selalu mengkonsultasikan kesehatan kepada tim kesehatan. Sehingga kekuatan fisik dapat tetap terjaga, karena fisik yang lemah akan cepat mengundang virus yang dapat menggangu kesehatan calon jamaah haji. “Calon jamaah haji agar terus
menjaga kesehatan dengan makan-makanan yang sehat serta interval istirahat yang cukup,” ungkap Rai Mantra. Walikota Rai Mantra juga memberikan tips kepada calon jamaah haji dalam menjaga kesehatan dari virus yang berkembang saat ini dengan menggunakan bawang merah. “Bawang merah ini dapat berfungsi sebagai penangkal virus, karena bawang yang telah dikupas mampu menyerap virus-virus yang dapat menggangu kesehatan calon jamaah haji,” ujar Rai Mantra. Kepala Kantor Agama Kota Denpasar, IB Made Oka Yusa Manuaba mengatakan, saat ini calon jamaah haji Kota Denpasar
yang akan melakukan perjalanan suci di Kota Mekah sebanyak 230 orang. Keberangkatan calon jamaah haji dari Embarkasi Surabaya pada tanggal 24 September mendatang, serta pada tanggal 26 September menuju Kota Mekah. Calon jemaah haji akan tiba di Kota Surabaya pada 3 Nopember mendatang, serta dilanjutkan penerbangan menuju Kota Denpasar. Ia juga menjelaskan daftar tunggu jamaah haji Kota Denpasar selama 17 tahun, hal ini terjadi karena cukup antusiasnya masyarakat Kota Denpasar yang ingin melakukan perjalanan suci ke Kota Mekah Arab Saudi. R-004
FB/EFLIN
KETERANGAN-Clinton Lovell, Director in charge of Environment untuk BHA ketika memberikan keterangan kepada sejumlah media, Jumat ( 19/9) di Hotel Anantara, Seminyak.
MANGUPURA – Fajar Bali Bali Hotels Association (BHA) kembali menggelar kampanye gerakan kebersihan pantai dengan agenda membersihkan dan mengumpulkan sampah-sampah di beberapa kawasan pantai dan aliran sungai mulai dari pantai Nusa Dua, Legian, Kuta, Seminyak, Tabanan hingga sungai di Ubud. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (20/9) hari ini, diikuti lebih dari 70 hotel yang tergabung dalam keanggotaan BHA yang secara antusias ikut menunjukkan bentuk kepedulian terhadap kondisi sepanjang area pesisir pantai dan aliran sungai di Bali. “Kami sangat bersemangat dapat menyelenggarakan kegiatan terbesar yang dilaksanakan Bali Hotels Asociation untuk membersihkan kawasan pantai dan aliran air, Sabtu besok (hari ini, red). Lebih dari 72 hotel dan pelaku serta rekanan bisnis pariwisata menggalang ribuan karyawannya serta siswa-siswi sekolah untuk menjalankan kegiatan kebersihan pantai di Bali,” jelas Clinton Lovell, Director in charge of Environment untuk BHA ketika memberikan keterangan kepada sejumlah media, Jumat ( 19/9) di Hotel Anantara, Seminyak. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dalam menjaga kelestarian pantai dan laut internasional khususnya di Bali. Agenda tahunan BHA ini merupakan salah satu bentuk kampanye internasional Coastal Clean Up yang memiliki tujuan membantu serta memfasilitasi usaha untuk meningkatkan pembangunan masyarakat melalui pendidikan dan lingkungan di Bali. Menurut Clinton, kegiatan sama yang diselenggarakan BHA tahun lalu, sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 7.565 jenis barang dan menghasilkan total sampah seberat 142,6 kilogram. “Oleh sebab itu, tahun ini kami selenggarakan kegiatan dengan agenda yang sama karena ini merupakan program peduli lingkungan. Dengan semakin bertambahnya jumlah anggota yang berpartisipasi pada tahun ini, sekitar 1650 volunter, saya rasa kegiatan ini sarat akan makna dan manfaat,” lanjut Clinton. Bali Hotels Association (BHA) sendiri merupakan asosiasi yang terdiri dari komunitas hotel dan resort berbintang di Bali. Para anggotanya terdiri dari General Manager dari 100 hotel dan resort yang memiliki 15.000 kamar hotel serta hampir 30.000 karyawan di bidang pariwisata. Bali Hotels Association bertujuan untuk membantu dan menjaga kondisi pariwisata Bali agar tetap menjadikan Bali sebagai daerah tujuan wisata dan destinasi berlibur yang popular dan diperhitungkan di kawasan Asia. Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh BHA sendiri sebagai bentuk kepedulian akan lingkungan sekitar adalah mendaur ulang bahan bekas, penanaman lahan gundul serta senantiasa memberikan pendidikan dan sosialisasi mengenai cara mengelola sampah serta dampaknya untuk lingkungan. “Untuk menjaga Bali agar tetap indah, gerakan bersihbersih pantai ini harus terus dilakukan. Saya berterimakasih kepada semua pihak yang telah turut serta berpartisipasi dan mengajak semua pihak untuk selalu menjaga kebersihan alam kita khususnya pantai,” tutup Clinton. M-005
FB/HERY
KUNJUNGAN-Tim TKPK Badung yang terdiri dari Kepala Bappeda Litbang I Wayan Suambara dan Ketua K3S Badung Ny. Ratna Gde Agung saat menerima Tim dari Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kementerian Dalam Negeri RI yang melakukan kunjungan ke Kabupaten Badung
230 Calon Jamaah Haji Denpasar Siap Berangkat ke Mekah
kali melibatkan pemerintah sebagai pengelola, namun pemerintah sebatas memfasilitasi dalam penyediaan data base. Dijelaskan, bicara mengenai CSR, di Badung sudah berjalan baik, yang diwujudkan dalam bentuk kerjasama antara pihak ketiga dengan K3S Badung. Dan saat ini Pemkab. Badung juga akan membentuk Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP). Arah dari CSR ini, tidak hanya bantuan bedah rumah saja, namun dalam bentuk bantuan
pendidikan, kesehatan maupun ekonomi produktif. “Kami di Badung telah memiliki basis data yang dibuat BPS. Data ini yang digunakan sebagai pedoman oleh pihak swasta dalam menyalurkan CSR-nya,” tambahnya. Pada kesempatan tersebut, Suambara juga memberikan masukan kepada Tim Dirjen PMD agar secara cermat di dalam menyusun Permendagri, dan jangan sampai aturan yang dikeluarkan Pusat bertentangan dengan kondisi di daerah. W-014
DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Kota Denpasar, melalui Dinas Pekerjaan Umum terus berupaya mencegah terjadinya banjir. Setidaknya, titik rawan genangan di Kota Denpasar dapat terus berkurang. Jika pada awal tahun 2013 lalu tercatat ada 16 titik rawan genangan, tahun ini hanya tinggal 12 titik. Kepala Dinas PU Kota Denpasar, Ir. I Ketut Winarta, didampingi Kabid Pengairan, IGN Putra Sanjaya, ST., Jumat (19/9) kemarin, mengatakan berkurangnya jumlah titik rawan genangan di Kota Denpasar tidak terlepas dari bantuan Pemprov Bali. Mengingat selama ini banyak proyek perbaikan alur sungai yang memang merupakan kewenangan Pemprov Bali dilaksanakan di Kota Denpasar. Seperti perbaikan alur Tukad Badung, yang dampaknya sudah dirasakan masyarakat sekitar kawasan Monang Maning. Jika sebelumnya kawasan itu sering menjadi langganan banjir, namun belakangan hal tersebut sudah bisa teratasi. Begitu juga proyek lainnya, seperti perbaikan alur Tukad Punggawa, Tukad Mati dan kini sedang berlangsung di Tukad Muding. Di samping itu, tambah Putra Sanjaya, Pemkot Denpasar juga
membangun beberapa sodetan guna mencegah terjadinya luapan air di beberapa kawasan. ‘’Selain itu, program penggelontoran saluran drainase dan juga kebersihan sungai terus dilaksanakan secara berkesinambungan,’’ kata Putra Sanjaya. Hingga triwulan ketiga tahun 2014 ini, lanjut Ngurah Putra Sanjaya, tercatat tinggal 12 titik rawan genangan di Kota Denpasar. Lokasinya tersebar di empat kecamatan, seperti di Jalan Buluh Indah dan sekitarnya. Kemudian di sekitar Jalan Gunung Agung, termasuk Jl Gunung Batur dan Rinjani. Titik ketiga yaitu di seputaran Abiantimbul, Sarigading. Selanjutnya, di Denpasar Selatan, seperti di Jalan Tukad Yeh Aya dan Waturenggong. Jalan Bedugul, Jalan Tukad Pakerisan dan Jalan Dewata. Sedangkan untuk kawasan Sanur, tercatat lingkungan Bumi Ayu, Jalan Sekuta, By-pass Ngurah Rai. Kemudian Jalan Penyaringan, Kutat Lestari dan sekitarnya. Titik rawan genangan juga terjadi di Padangsambian Kaja, Padangsambian Kelod, Jalan Tangkuban Perahu, serta SD 11 dan SD 13 Padangsambian. Sementara untuk Denpasar Timur, Jalan Siulan masih termasuk kawasan rawan luapan. R-004
Titik Rawan Banjir di Kota Denpasar Berkurang
Layouter: Soma
DAERAH
4 Kekeringan di Bangli Kian Meluas BANGLI-Fajar Bali Kekeringan kian menjadi ancaman bagi subak-subak di Bangli, terutama di daerah-daerah hilir. Kekeringan yang terjadi, beresiko pada ancaman gagal panen dan menurunnya tingkat produksi, dan kualiatas produksi, terutama produksi padi. Kalau sebelumnya petani Subak Tampa Daha, Tamanbali, Bangli yang mengeluhkan kekeringan, dan gagal bertanam padi, kini giliran masyarakat desa Siakin, Kintamani yang ketar-ketir atas kekeringan, lantaran stok air dalam cubing penampungan mulai mengecil. Mereka hanya memiliki stok arir dalam cubing yang cukup hanya untuk sebulan ke depan. “Stok air dalam cubing milik warga sudah menipis, bahkan telah ada yang sampai habis,” ujar anggota DPRD Bangli Jero Made Bawa, yang juga warga Siakin ini. Bagi warga yang stok airnya telah habis maka harus membeli air untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dengan harga yang tak tanggung-tanggung, mencapai Rp. 1.500 per-jerigen. Untuk harga satu tangki air mencapai Rp. 500.000. Dikatakan sampai kini wilayahnya belum tersentuh pelayanan air bersih PDAM. Lanjut dia sejatinya di desa Siakin memiliki mata air yang debitnya relative besar. Malah mata air yang muncul di perbatasan desa Siakin dan desa Subaya, Kintamani ini diambil oleh PDAM Buleleng dan untuk kepentingan irigasi. Namun untuk mengangkat air, warga desa Siakin yang berjumlag 470 KK kurang mampu. Karena untuk mengangkat air tersebut membutuhkan mesin serta membutuhkan perpipaan yang mencapai 3 km, yang tentu biayanya sangat tinggi. Dikatakan selama ini ada warga yang mengangkat air dengan hidram, namun Cuma debit yang diangkat sangat kecil tidak mencukupi untuk kebutuhan secara meneyeluruh. Untuk itu pihaknya berharap agar Pemkab Bangli membantu warga untuk mengangkat air. Untuk sementara diharapkan Pemkab dapat memperbanyak bantuan cubang kepada warga setempat, yang diharapkan dapat membantu mengatasi kebutuhan air.”Kami punya air namun taak dapat menikmati. Kami harapkan pemerintah bisa membantu warga kami”, ujar Jero Made Bawa. W-002
Tingkatkan Kinerja, Pejabat Ikuti SAKIP
GIANYAR-Fajar Bali Untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi, Pemkab Gianyar menyelenggarakan Workshop Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) bertempat di Taman Nusa Bali, Blahpane, Gianyar, Jumat (19/9). Kegiatan sehari ini diikuti pejabat dari eselon II, III dan IV yang menangani perencanaan. Hadir sebagai narasumber Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB), Ronald Andrea Annas, Ak. Asisten Administrasi Umum, Wayan Sudamia saat membuka workshop menjelaskan, kegiatan workshop sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pejabat maupun pegawai tentang pelaporan kinerja, indikator kinerja, serta evaluasi akuntabilitas kinerja. “Dengan pengetahuan yang baik akan berdampak positif pada kemampuan personal maupun institusi dalam menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang merupakan salah satu instrument dalam SAKIP,” terangnya. Diakui, LAKIP tahun 2012 di Kabupaten Gianyar berdasarkan hasil evaluasi dinilai masih kurang. Kekurangan itulah yang kini dibenahi sehingga terwujud pemerintahan yang baik. Sementara Ronald Andrea Annas menjelaskan, kelemahan mendasar dalam pembuatan LAKIP diantaranya ketidakmampuan mendefinisikan kinerja, indikator kinerja tidak disusun dengan pernyataan yang tepat, ketidakselarasan antar perencanaan dengan penganggaran, penetapan kinerja sebagai kontrak kinerja masih mengarah hasil program dan kegiatan, belum mengarah pada sasaran dan hasil, serta data tidak terdokumentasikan dengan baik. “Untuk itu diperlukan pengelolaan kinerja yang baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, monitoring, dan evaluasi kinerja serta pelaporannya,” jelasnya. Diharapkan setiap instansi pemerintah dapat mengelola serta mempertanggungjawabkan kinerja secara akuntabel, dimana instansi pemerin- tah wajib menetapkan indicator kinerja yang menjadi ukuran keberhasilan suatu tujuan dan sasaran strategis instansi.W-005
FAJA R BALI
SABTU, 20 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Delegasi Militer Thailand Kagumi Koleksi Museum Gunarsa
Pererat Hubungan dengan Seni dan Budaya Delegasi Militer Kerajaan Thailand, Kamis (18/9) lalu mengunjungi Museum Seni Lukis Klasik Bali milik Maestro Nyoman Gunarsa. Delegasi Militer Kerajaan Thailand dipimpin langsung oleh Mayor General Varah Boonyasit, Deputy Commander Of Army Are dan langsung mengungkapkan kekagumannya melihat koleksi yang dimiliki oleh Maestro Gunarsa. SEMARAPURA-Fajar Bali Delegasi Tentara Thailand selain Varah Boonyasit, Deputy Commander Of Army Are juga diikuti Deputy Commander Of Staf Army Area, Colonel Krishdanai Intimonton, Deputy Chiep of Inteleigent Division Ary Area, Colonel Songpol Sadsangoen dan Letnan Colonel Prakash Chnachana, Staff Officer Ary Area. Kunjungan delegasi Tentara Kerajaan Thailand ini didampingi Danrem 163 Wirastya, Kolonel Infantri Heru Wiranto disambut Dandim 160 Klungkung, Letkol Inf. Andree Saputro, Wakapolres Klungkung, Kompol IGA Dana Ariawan, Sekda, Ketut Janapria dan Gede Artison Andarawata. Setiba di NGM, Mayor General Varah Boonyasit bersama degelasi lainnya langsung diajak
berkeliling melihat koleksi Museum bersama Nyoman Gunarsa dengan smabutan penuh kekeluargaan. Yang istimewa, Nyoman Gunarsa juga melukis sket wajah Mayor General Varah Boonyasit. Dalam waktu 10 menit Gunarsa beraksi dengan goresan tangannya membuat sket wajah tamu kenegaraan itu. “Mereka merasa puas dan bangga dengan hasilnya. Cepat dan mirip,” ungkap Nyoman Gunarsa mengutif ucapan Mayor General Varah Boonyasit yang menggunakan bahasa Thailand. Seniman dan budayawan Nyoman Gunarsa mengaku bangga dan senang mendapat kunjungan Tentara Kerajaan Thailnad itu, karena menurutnya kunjungan itu sebagai bentuk kerjasama antara dua Negara terutama pada bidang seni dan budaya. “Kunjungan akan mempererat hubungan dua Negara melalui seni dan budaya,” tegas Gunarsa bangga. Gunarsa menambahkan, kunjungan Tentara Kerajaan Thailand tersebut sebagai sejarah bagi museum, untuk melengkapi kunjungan-kunjungan tamu kenegaraan. Negara Thailand, tegas Gunarsa memiliki kekuatan ekonomi yang tinggi, buktinya, hasil pertanian berupa buah-buahan sangat terkenal dengan kualitas produknya. “Kita mengenal durian Bangkok, Pepaya Bangkok dan lainnya. Hubungan ini penting kita lakukan guna mengembangkan teknologi yang membuat produk
FB/SARJANA
Maestro Nyoman Gunarsa disaat menerima kunjungan dari Delegasi Militer Kerajaan Thailand dengan suasana penuh keakraban
pertaniannya jadi terkenal,” ujar Gunarsa yang mengaku telah melakukan perjalanan di negara yang memiliki obyek wisata Pataya yang terkenal itu. Kujungan Tentara Kerajaan Thailand itu dinilai sangat penting dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama kedua Negara dalam bidang seni dan budaya, termasuk nantinya dalam memperjuangkan Seni Lukis Klasik Bali menjadi Warisan Budaya Dunia (WBD). “Semakin banyak Negara yang mengerti dan mengetahui akan seni lukis klasik Bali tentu akan menjadi pertimbangan bagi
Kapolda dan Wakapolda Bali Serahkan Bedah Rumah Polres Lain Diharap Tiru Langkah Polres Klungkung
FB/SARJANA
Kapolda bersama Wakapolda didampingi Kapolres Klungkung dan jajaran memantau pelaksanaan bedah rumah di Banjar Bucu, Desa Paksebali Disela-sela peninjauan pelakSEMARAPURA-Fajar Bali Kapolda Bali, Irjenpol Benny sanaan Bedah Rumah kemarin, Mokalu bersama Wakapolda Kapolda Bali, Irjenpol Benny Bali, Brigjen Gusti Nguraj Raha- Mokalu mengucapkan terimakarjda Subyakta meninjau pelak- sihnya kepada Kapolres Klungsanaan bantuan Bedah Rumah kung dan jajarannya yang telah yang dipelopori oleh Kapolres ikut dalam program pemerintah Klungkung, AKBP Ni Wayan dalam pengentasan kemiskinan. Sri Yudatni Wirawati, Jumat ”Ini betul-betul pemikiran yang (19/9) kemarin. Pemantauan visioner, bukannya mencampuri pelaksanaan bedah rumah ini urusan pemerintah namunini dilaksanakan di Banjar Bucu, keluar dari lubuk hati yang palDesa Paksebali, Kecamatan ing dalam dan ternyata bisa diDawan dan dihadiri jajaran laksanakan,” jelas Benny Mokalu. Kapolda berharap kepada Polres Klungkung.
Gapura Desa
rekan-rekan Kapolres lainnya agar bisa mengikuti langkah Kapolres Klungkung yang penuh inovasi dan aktif jemput bola. Disebutnya juga bahwa pada awalnya, Kapolda Bali melihat poto rumah terseut dengan kondisi sangat memprihatinkan dan dihuni oleh 11 orang dalam kamar yang kecil pengap. ”Saya harap kedepannya, Bali tidak ada lagi rumah yang memprihatinkan seperti itu, mari kita peduli sesuai dengan kemampuan kita,” ajaknya, seraya memuji langkah dan inovasi yang dilakukan oleh Sri Yudatni Wirawati yang langkahnya selalu berada di depan. Kapolres Klungkung sampai saat kemarin sudah memberikan bantuan bedah rumah kepada warga tidak mampu sebanyak 6 unit. Sedangkan bantuan anggaran untuk bedah rumah tersebut berasal dari CSR yang disisihkan oleh BRI Klungkung serta pengusaha yang ada di Klungkung. Penerima bantuan bedah rumah tersebut adalah Wayan Tampi (60) dengan istrinya Wayan Jati (58). Kedua pasangan suami istri memiliki putra-putri sebanyak tujuh orang. W-010
dunia untuk menetapkan SLKB menjadi WBD,” tegas Gunarsa. Menurut Gunarsa, Varah Boonyasit sangat tertarik dengan Seni Lukis Klasik Bali setelah melihat dan mendengar cerita terhadap perkembangan SLKB. Selain itu Varah Boonyasit juga kagum dan tertegun dengan lukisan Men Brayut. Mereka sangat teliti dan medalami lukisan klasik dan lukisan Men Brayut. Mayor General Varah Boonyasit dalam ramah tamahnya cukup menikmati hidangan yang disuguhkan Gunarsa berupa pisang goreng. Dengan bahasa Thailand-nya,
Mayor General Varah Boonyasit mengucapkan terima kasih atas penyambutannya yang begitu hangat dan mengesankan. “Mereka mengaku puas dan berterima kasih atas penyambutan yang menyenangkan bagi delegasinya,” jelas Gunarsa mengutip ucapan Mayor General Varah Boonyasit. Mengakhiri kunjungan delegasi Tentara Thailand itu dilakukan tukar cinderamata. Nyoman Gunarsa nampak memberikan buku Moksa, yang merupakan sejarah dan perjalanan hidup sang seniman kelahiran Banda Klungkung itu.W-010*
Galian C Bahayakan Lingkungan, Jadi Prioritas Penertiban
AMLAPURA-Fajar Bali Tim Yustisi Kabupaten Karangasem terus melakukan penyegelan galian C. Terutama yang sudah dikatagorikan membahayakan lingkungan dan masyarakat. Dari hasil kajian tim yustisi, sedikitnya ada delapan usaha pertambangan mineral bukan logam atau galian C yang beroperasi di Karangasem bakal disegel alias ditutup. Hal itu dikatakan Kasat Pol PP Kabupaten Karangasem, I Ketut Ardita seusai menyegel aktivitas penambangan di dua lokasi galian C di wilayah Bukit Paon, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Jumat (19/9) kemarin. Tim Yustisi sudah melakukan penyegelan terhadap empat usaha galian C yang dikatagorikan masuk prioritas ditutup. Kedelapan usaha galian C tersebut sudah sangat membahayakan lingkungan dan masyarakat sekitar. Sehingga pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan jajaran terkait untuk melakukan penyegelan secara paksa.
Pelanggaran yang dilakukan oleh delapan usaha galian C ini, dikatakan telah melanggar Perda Karangasem nomer 13 tahun 2012 tentang Pengelolaan Usaha Pertambangan dan Bebatuan,khususnya pada pasal 34. “Mereka dikatagorikan melanggar Perda Karangasem nomer 13 tahun 2012, makanya kita langsung melakukan penyegelan,” ujar Ketut Ardita. Bahkan, pihaknya mengaku telah melakukan penutupan empat usaha galian C yang membahayakan lingkungan tersebut. “Kemarin di kecamatan Kubu kami menutup 2 usaha, dan tadi kami melakukan penutupan 2 usaha di Bukit Kepaon,Desa Bhuana Giri,Bebandem,” ujarnya. Ditakan, di Banjar Bukit Kepaon, terdapat empat usaha yang melanggar. Namun, saat dilakukan razia pihaknya hanya mampu mendatangi tiga pengusaha. Dari ketiga pengusaha itu, dua diantaranya langsung disegel. Sedangkan satu lagi tutup. Kuat dugaan informasi penertiban ini sudah bocor. W-016.
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Walikota Rai Mantra Hadiri Yasa Kerthi Memukur Masal DENPASAR-Fajar Bali Krama Hindu di wilayah Desa Pakraman Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, melaksanakan Upacara Pitra Yadnya atau Yasa Kerthi Mamukur Masal yang puncaknya berlangsung pada tanggal 22 September mendatang. Serangkain karya tersebut, Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, Camat Denpasar Selatan A.A. Gede Risnawan, serta Insatansi terkait lainnya, hadir Jumat (19/9) di Suwung Batan Kendal. Prawartaka Karya, I Ketut Wijaya Kesuma, mengatakan, acar ini sudah dimulai sejak tanggal 2 September lalu dengan kegiatan Nyukat Karang, mecaru, Nangun Payadnyan, dan nanceb Sanggar Agung. Kemudian selanjutnya pada tanggal 14 September diadakan upacara ngadegang Rare Angon, sunari, melaspas payadnyan, dan negteg. Tepat pada Anggara, Pon Kelawu pada tanggal 16 September diadakan acara ngingsah manik galih dan ngangget don bingin, selanjutnya pada tanggal 18 september
dilakukan ngiyas atau ngajum sekah dan ngadegang Ida Batara Lingga. Pada Sukra, Umanis, Kelawu dilanjutkan dengan acara ngening, mepurwa daksina utpati stiti puja, kemudian pada tanggal 20 September dilanjutkan dengan acara ngaliwet atau mrelina sekah, dan nganyut ke segara. Puncaknya pada Soma, Wage, Dukut yakni pada tanggal 22 September diadakan nyegara gunung, ngulapin tangkil Khayangan Tiga, dan ngeremekin. Upacara ini menurut Wijaya Kesuma diikuti oleh 42 Sawa terdiri dari 23 Sawa Laki-laki dan 20 sawa Perempuan. Upacara Yasa Kerthi MemukurMasal ini sendiri dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Bajing selaku Yajamana Karya dari Geriya Tegal Jingga Lebah, Ida Pandita Empu Istri Raga dari Geriya Banjar Gaduh sesetan, dan Ida Rsi Bujangga Waisnawa dari Geriya Banjar Gaduh Sesetan. “Kami menghaturkan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, khususnya Bapak Walikota yang telah mendukung serta mensuport acara yadnya yang telah kami laksanakan
FB/CAR
Warga Desa Pakraman Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, menyambut kehadiran Waliota IB Rai Dharmawijaya Mantra terkait pelaksanaan Yasa Kerthi Memukur Masal serta berlandaskan pada konsep Tri Hita ini,” kata Wijaya Kesuma. Walikota Rai Mantra menyambut baik Karana,” pungkasnya. Selain itu untuk lebih upacara yadnya yang digelar oleh masyara- menjaga antara Parahyangan, Pawongan, kat Desa Sesetan. “Rasa pada leluhur harus dan Palemahan sehingga tercipta hubungan tetap dijaga dan dipelihara, karena untuk yang harmonis itu diyakini akan membawa menyeimbangkan hubungan yang harmonis kebahagiaan dalam kehidupan ini. R-004 Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI
SABTU, 20 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
Aktivitas Galian C Mulai Meningkat
FB/Agus
Hati-hati, Galian C Marak Maraknya galian C yang terjadi di wilayah Kabupaten Buleleng sepertinya tidak mendapatkan perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Buleleng. Hal tersebut terlihat, beberapa lokasi galian C aktivitasnya semakin meningkat. Informasi yang dihimpun, kegiatan galian C itu, sebagian besar tidak berijin yang ada di kawasan perbukitan Dusun Lakah, Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar. Bila dibiarkan akan berdampak negatif terutama ancaman longsor, apalagi jelang musim penghujan. Kondisi ini harus disikapi Pemkab Buleleng, agar tidak berlarut-larut. W-008
Petani Sayuran Gonda Mengeluh
NEGARA-Fajar Bali Lantaran tanaman sayuran jenis gonda dibasmi dan disemprot atas kebijakan Subak Yehembang, menuai keluhan dari para petani sayur-sayuran jenis gonda. Pihak subak, tak memperbolehkan, karena sudah menjadi awig atau peratutan subak. Dalam aturannya dilarang menanam sayuran termasuk gonda, sebelum subak mengalirkan air untuk seluruh sawah yang ada. Namun karena kebijakan itu, belasan petani yang menanam sayuran jenis gonda di areal persawahan Rest Area Rambut Siwi di Desa Yehembang Kangin Kecamatan Mendoyo, merasa dirugikan. Ketut Sumadi, salah seorang petani sayuran gonda asal Banjar Pasar Desa Yehembang mengatakan para petani kecil dengan menanam sayuran gonda merasa dirugikan, atas tindakan pihak subak dengan membasmi belasan area bibit gonda di areal persawahan itu. Pembasmiannya, dengan cara disemprot menggunakan racun pembasmi gulm. “Tindakan ini merugikan para petani kecil,” ujarnya. Dia bersama petani lainnya, menyadari telah melanggar awig atau peraturan yang telah diputusan di subak. Namun dia bersama yang lainnya, meminta supaya jangan mendadak. “Semestinya, paling tidak dua hari sebelum dibasmi kami dikabari, sehingga kami dapat mencabut bibit gondanya, lalu dipindahkan ke subak yang lain,” harapnya. Menurutnya, tanaman gonda yang ditanam itu dirasa tak mengganggu tanaman lainnya, karena memang saat menanam sayuran gonda, belum waktunya musim tanam padi. Bahkan sebaliknya, petani pemilik sawah yang disewa untuk penanaman bibit gonda tersebut diuntungkan. “Lagi pula di sawah tempat kami menanam belum musim tanam padi dan kita manfaatkan air yang terbuang,” ujarnya. Namun sebagai petani kecil, dia berharap, ke depan apabila subak ingin memberlakukan aturan pelarangan tanaman gonda, supaya memberikan waktu sehari kepada para petani untuk mencabut bibit sayurannya. Bila dilakukan seperti dilakukan sekarang ini, akan merugikan para petani sampai puluhan juta. Terkait itu, Kelian Subak Yehembang I Ketut Renem ketika dikonfirmasi via telepon mengatakan awig atau aturan pelarangan menanam sayuran gonda sebelum subak mengalirkan air untuk seluruh sawah, telah berdasarkan keputusan paruman krama subak. “Bila aturan atau awig itu dilangggar, tentunya ada tindakan tegas dari pihak subak,” ujarnya, yang menambahkan peraturan ini telah diketahui oleh seluruh krama subak dan awig ini telah diketahui oleh paruman krama subak. W-003
Antisipasi ISIS
Sweeping Tempat Kos, Dapat Pasangan Mesum NEGARA- Fajar Bali Tak hanya aparat keamanan dan petugas kependudukan saja yang melakukan sweeping, tetapi juga pihak desa adat juga melakukan tindakan yang sama. Tindakan sweeping ini, untuk mengantisipasi munculnya pengaruh ISIS yang dikhawatirkan masuk ke Bali. Namun ketika sweeping dilakukan pihak Banjar Adat Banjar Tengah , Kelurahan Banjar Tengah Negara, ke sejumlah tempat kos, malah ditemukan pasangan mesum, Jumat (19/9) kemarin. Pasangan bukan suami istri tersebut ditemukan dalam satu kamar kos di kawasan Kelurahan Banjar Tengah. Keduanya berinisial AS asal Desa Cupel dengan LA bertempat tinggal di kos tersebut. Karena bukan pasangan sah, keduanya dibawa ke Kantor Lurah Banjar Tengah. LA diketahui sudah memiliki suami dari Desa Pengambengan. Pasangan mesum tersebut, dikenakan denda biaya pembersihan atau pecaruan, sebesar Rp 1,5 juta. Tetapi karena pasangan itu minta keringanan denda tersebut, akhirnya disepakati hanya Rp 1 juta. Untuk upacara pecaruan akan dilakukan prosesi upacara catuspata desa adat setempat. Pihak desa adat akan tetap melakukan prosesi pecaruan itu, dengan biaya ditangggung oleh pasangan mesum tersebut. Desa adat bukan ingin mencari uang, tetapi sanksi ini sematamata agar para pelakunya jera. Bila ditemukan lagi, pihak adat akan bertindak tegas. Bendesa Adat Banjar Tengah, I Ketut Sujana mengatakan penertiban kependudukan di wilayah Kelurahan Banjar Tengah dilakukan untuk menertibkan penduduk terutama penduduk pendatang. Selain itu juga untuk mengantisipasi pengaruh ISIS masuk ke wilayah Jembrana. Sweeping yang dilakukannya melibatkan pecalang, Lurah Banjar Tengah, Babinkamtibmas dan Babinsa. Beberapa warga terutama penduduk pendatang yang terjaring, karena belum mengantongi Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS). Namun mereka yang tak membawa SKTS, masih dilakukan pembinaan dari Pemerintah Kelurahan Banjar Tengah.W-003
5
Diduga Jadi Bandar Narkoba
Kadek Budiana Berurusan dengan Aparat Pasca keberhasilan Polresta Denpasar membongkar pabrik sabu-sabu dan ekstasi di Vila Lumbung, di Dusun Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, kini Polres Buleleng semakin gencar menelusuri jaringannya. Kadek Budiana alias Konok (28) yang diduga sebagai bandar berhasil digiring ke Polres Buleleng.
SINGARAJA–Fajar Bali Setelah jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar, Rabu (17/9) dini hari telah sukses melakukan penggerebekan pabrik sabu-sabu dan ekstasi di Vila Lumbung , sekaligus mengamankan I Wayan Artawan alias Tawok berikut barang bukti berupa peracik sabu dan pencetak ekstasi yang ditemukan polisi di dalam vila. Giliran Jajaran Sat Narkoba Polres Buleleng tidak mau kalah, pada saat itu menangkap Kadek Budiana alias Konok (28) yang diduga sebagai bandar sabu-sabu. Konok yang diketahui berasal dari Banjar Dinas Dajan Pura, Desa Sidatapa itu, seorang pengedar kakap yang masuk
jaringan bandar narkotika Buleleng Barat dan disinyalir anak buah tersangka pabrik sabu dan ekstasi I Wayan Artawan alias Tawok yang ditangkap dengan membawa 3,6 gram sabu-sabu yang akan ditempelkan di gapura perbatasan Desa Sidatapa dengan Desa Pedawa. Kokok ditangkap di depan Pura Desa Sidatapa dan kedapatan membawa empat paket sabu-sabu, dengan berat masingmasing satu gram, 0,9 gram, 0,4 gram, dan 0,9 gram. Paket sabusabu itu disembunyikan dalam kotak rokok Malboro merah. Seluruhnya dalam bentuk mentah, dan perlu pengolahan lebih lanjut sebelum digunakan. Ketika
FB/Agus
Tersangka Kadek Budiana alias Konok bersama barang bukti saat di bawa ke Polres Buleleng ditanya Konok mengaku tidak tahu orangnya,”kilahnya. Namun sumber di Satuan mengetahui I Wayan Artawan alias Tawok.”Yang namanya Reserse Narkoba Polres BuleTawok saya tidak tahu. Memang leng menyebutkan, diduga kuat saya satu desa tapi saya tidak tersangka Konok mendapat-
kan barang dari Tawok. Hanya saja Tawok menghindari tatap muka langsung dengan kaki tangannya, dan menggunakan sistem yang biasa disebut system layer atau sistem berlapis untuk mengecoh aparat.”Kemungkinan ada hubungannya dengan dia (Tawok-Red). Biasanya sistemnya kan pengecoh begitu. Ada bandar ini bandar itu, tapi ujungujungnya bisa jadi dapat disana juga,” ujar sumber tersebut. Sementara itu, Kasat Reserse Narkoba Polres Buleleng AKP Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, sampai saat ini polisi masih berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar.”Kemungkinan itu ada. Kami masih mengintensifkan koordinasi untuk mengungkap jaringan besarnya,” ujar Agus, yang menambahkan, tersangka dijerat dengan pasal 112 ayat 1 atau pasal 127 ayat 1 UndangUndang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan hukuman minimal 12 tahun penjara, dan denda Rp 8 miliar. W-008
TK Negeri Melaya Duta Jembrana ke Tingkat Provinsi
FB/PRAMONO
NEGARA-Fajar Bali Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Melaya di Desa Nusasari Kecamatan Melaya mendapat kepercayaan untuk mewakili Lomba sekolah sehat untuk TK, tingkat Provinsi Bali. Sebagai duta Jembrana, TK tersebut langsung dinilai oleh tim Provinsi Bali, Jumat (19/9) kemarin. Dalam penilaian itu dihadiri Sekda Jembrana, I Gede Gunadnya, Camat Melaya Putu Eka
Penilaian TK Negeri Melaya, oleh tim penilaian Provinsi Bali, Jumat (19/9).
Suarnama serta bunda Paud Jembrana, Ny. Ari Sugianti Artha. Lilik Wardani Kepala TK Negeri Melaya disela-sela penilaian mengatakan taman kanak-kanak yang dipimpinnya itu, berdiri sejak tahun 2008. “Sampai saat ini, taman kanak-kanak kami sudah menamatkan sebanyak seratus tujuh puluh lima anak,” ujarnya. Untuk tahun ini, jumlah siswa terdaftar sebanyak 66 anak, ter-
bagi dari tiga kelompok belajar. Sejumlah fasilitas di sekolah ini terdiri ruang kelas, ruang guru, dapur serta perpustakaan. Selain itu didukung dengan empat guru dengan berstatus PNS, satu guru kontrak serta satu tenaga cleaning service. Untuk hidup bersih, sudah diagendakan beberapa kegiatan, diantaranya bersih lingkungan setiap Hari Sabtu, pemeriksaan kuku tiap Senin, pemeriksaan
Kasus HIV/AIDS Terus Meroket Kesadaran Masyarakat Datang ke klinik VCT di RSUD Buleleng sangat tinggi
SINGARAJA-Fajar Bali Kasus HIV/AIDS yang terjadi di Kabupaten Buleleng kini semakin mengkhawatirkan, tak hanya menimpa orang dewasa, tapi juga anakanak yang harus meratapi nasibnya karena tertular virus yang mematikan ini. Data yang dihimpun Fajar Bali dimana bocah kecil diketahui terkena virus HIV setelah melalui proses pemeriksaan darah belum lama ini. Tak pelak temuan itu membuat Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra geleng kepala. Pasalnya dalam setahun terakhir, sudah ada dua anak di bawah umur yang positif
terjangkit HIV. Saat dikonfirmasi, Jumat (19/9) kemarin, Sutjidra mengakui ada anak yang terjangkit HIV/AIDS, dan kini dalam pengawasan dan pendampingan oleh aktivis dan relawan pendamping orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Buleleng. Menurutnya, awal diidentifikasi terjangkit HIV, orang tua dan keluarga besar anak itu sangat terpukul dan menolak pendampingan. “Tapi sekarang sudah ada pendampingan. Konsumsi ARV (anti retroviral virusRed) rutin, dan keluarganya juga menerima. Baik keluarga
bapaknya dan keluarga ibunya dimana kedua keluarga itu sudah sadar dan tidak ribut lagi,” ujar Sutjidra. Sutjidra menambahkan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke klinik voluntary counseling test (VCT) di RSUD Buleleng sangat tinggi. Dalam sehari, jumlah warga yang memeriksakan dirinya ke klinik, sampai 50 orang. ”Generasi muda sekarang lebih menerima dan lebih sadar masalah pencegahan HIV. Biasanya mereka memeriksan diri, karena ingin mencegah virus HIV saat persalinan,” kata Sutjidra. W-008
telinga tiap Selasa, pemeriksaan rambut tiap Rabu , pemeriksaan pakaian tiap Kamis dan gosok gigi masal setiap hari Jumat. Selain kebersihan dan kesehatan, juga dilakukan kegiatan preventif yang didukung juga oleh Puskesmas Melaya dengan memberikan vitamin A, obat cacing, mengukur tinggi badan dan lingkar kepala, setiap enam bulan. Sekda Jembrana, I Gede Gu-
nadnya menyampaikan pendidikan non formal mampu memberikan kontribusi alam perkembangan pendidikan nasional, seperti meluaskan akses layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga sampai ke pelosok desa. Harapannya setiap satu desa, terdapat satu PAUD. “Pendidikan itu tak hanya dilihat secara akademik, tetapi juga kualitas kesehatan sekolahnya,” ujarnya. W-003
Penanganan Kasus Kelompok Ikan Ulam Anyar
Polisi Segera Terbitkan SPDP TABANAN-Fajar Bali Penanganan kasus dugaan korupsi dana bantuan langsung masyarakat (BLM) di Kelompok Budidaya Ikan Ulam Anyar, Desa Kuwum Anyar, Kecamatan Marga, ditindaklanjuti dengan pemberkasan SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan ). SPDP yang akan dikirim ke Kejaksaan itu sudah rampung tinggal dikirim ke kejaksaan.” SPDP nya sudah rampung tinggal kita serahkan ke kejaksaan,” jelas Kasatreskrim AKP I Wayan Arta Ariawan, Jumat (19/9) kemarin. Dikatakanya, pekan depan SPDP kasus tersebut sudah masuk ke kejaksaan. Pihaknya telah menetapkan satu tersangka terhadap kasus tersebut. Selain telah memintai keteragan beberapa saksi-saksi
termasuk Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa. Wirna Ariwangsa dimintai keterangan karena kejadian tersebut berlangsung saat Wirna Aringasa menjabat sebagai Kadiskanlaut Tabanan. Bantuan BLM ini turun tahun 2012 silam. Ada 36 kelompok pembudidaya ikan air tawar yang mendapat bantuan dana Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budi Daya tahun 2012. Masing-masing kelompok mendapatkan bantuan Rp 65 Juta. Total dana yang diberikan pemerintah pusat mencapai Rp 1,8 miliar. Selain memeriksa Sekda Tabanan, polisi juga memintai Kepala Diskanlaut Tabanan Made Subagia yang saat itu menjabat sebagai Sekdis di dinas perikanan dan kelautan Tabanan. W-004 Layouter: Soma
PENDIDIKAN & BUDAYA
6
FAJA R BALI
SABTU, 20 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Bima Sakti Sanjaya Peduli Pendidikan di Bali
Luncurkan Program Bimasakti School di SMAN 3
Bimasakti Development Systems (sistem pembangunan Bimasakti red) melahirkan sistem informasi terintegrasi yaitu Bimasakti School. Sistem informasi ini terdiri dari perangkat dan aplikasi dekstop. PT Bimasakti Sanjaya berkerjasama dengan SMAN 3 Denpasar dalam penerapan sistem informasi terintegrasi.
DENPASAR-Fajar Bali Ir. Ida Bagus Sanjaya, selaku pendiri PT . Bimasakti Sanjaya, dalam sambutan sosialisasi Bimasakti School di Perpustakan SMAN3 Denpasar, Jumat (19/9), mengatakan, penerapan Bimasakti School di sekolah SMAN 3 Denpasar sudah berjalan selama satu tahun. Bimasakti School adalah sebuah karya yang menggunakan teknologi canggih atau teknologi terbarukan, berbasis teknologi informasi manejemen sekolah sebagai solusi administrasi secara terpadu dan terintegrasi dalam konteks kesiswaan, maupun kepegawaian di Sekolah dalam upaya mewujudkan sekolah yang efektif dan efisien. Sanjaya mengatakan, dengan adanya Bimasakti School dapat memberikan informasi edukasi di sekolah. Di sekolah-sekolah membutuhkan data-data yang
lebih transparan mulai dari kehadiran siswa-siswi, data-data prestasi peserta didik, guru dan lain sebagainya. Data-data ini kemudian diolah dan bisa digunakan di kemudian hari. Sanjaya menambahkan, mamfaat yang diberikan dari Bima Sakti School terhadap lembaga pendidikan yakni pengelolaan data-data sekolah, penataan database sekolah akan lebih baik, dan mudah diakses melalui internet dalam menciptakan sekolah berbasis IT. Ditambahkan bahwa, penerapan sistem ini juga membantu para guru dan orang tua dalam mengawasi atau mengontrol peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah mulai dari kehadiran siswa, prestasi akademik maupun non akademik yang bisa diketahui melalui fitur absensi dan gateway.
FB/REDY
Penyerahan mobil oleh Bimasakti Sanjaya ke Kepala SMAN 3 Denpasar disaksikan Kadisdikpora Denpasar IGN Edi Mulya dan Ketua Komite Sekolah IB Bintana.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMAN 3 Denpasar, Drs. Ketut Suyastra,M. Pd, menyampaikan apresiasi mengenai penerapan Bimasakti
School. Ada sesuatu yang berbeda dari program ini yakni, wajah atau tampilan. Penerapan Bimasakti School memudahkan orang tua untuk memantau dan
Ingat, My Blood for Our Life
UNHI dan KNPI Bergandeng Tangan Gelar Donor Darah
FB/MARIANUS
DARAHKU-Pendonor sedang diambil darahnya karena darahku untuk kehidupan kami
DENPASAR-Fajar Bali, Fakultas Pendidikan Agama dan Seni Universitas Hindu Indonesia (UNHI) bergandengan tangan dengan KNPI Kota Denpasar, mengadakan kegiatan Donor Darah “My Blood For Our life” (darahku untuk kehidupan
kami red), kegiatan donor darah ini yang didukung oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Sanglah dilaksanakan di UNHI, Jumat (19/9). Wakil Dekan III Fakultas Pendidikan Agama dan Seni UNHI, kepada koran ini mengatakan,
kegiatan donor darah adalah hal positif dalam konteks sosial. kegiatan ini juga bagian dari meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan dan aspek-aspek sosial lainnya. Ia menambahkan, Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal pengabdian masyarakat,harus diimplementasikan tidak sebatas pemahaman teori. Penerapannya bisa dilakukan salah satunya adalah melalui kegiatan donor darah. Ditambahkan bahwa, kegiatan postif ini harus berkelanjutan karena sangat membantu bagi masyarakat yang membutuhkan. Ketua KNPI Kota Denpasar, Agus Ega Indra Jaya menyampaikan, kegiatan ini adalah kegiatan pertama setelah kepengurusan baru terbentuk. Kegiatan donor darah ini walau pun dilihat sederhana tetapi memiliki pengaruh positif bagi masyarakat luas. “Setiap kantong darah yang didonorkan saat ini bisa membantu masyarakat yang sedang membutuhkan”, pungkas
Indra Jaya. Ditambahkan, ke depannya kegiatan donor darah diharapkan terus berkelanjutan, tidak hanya dari KNPI Kota Denpasar dan UNHI. Tetapi bisa dilaksanakan juga oleh Organisasi Kepemudaan (OKP) dan organisasi kemahasiswaan lainnya. Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap kehidupan sosial tetapi guna tersedianya darah bagi masyarakat yang membutuhkan. Ketua Senat Fakultas Pendidikan Agama dan Seni UNHI mengatakan, kegiatan donor darah ini adalah bagian dari upaya untuk membantu meyediakan kantong-kantong darah bagi masyarakat yang membutuhkan. Ia menambahkan, paradigma yang terbentuk sekarang adalah generasi muda menarik diri dari kegiatan-kegiatan sosial contohnya kegiatan donor darah. Kegiatan ini sebagai upaya untuk menggerakan kesadaran kepada generasi muda untuk tetap berkontribusi dalam hal kegiatan-kegiatan sosial. M-007
OPSPEK STIMI Handayani Cegah Hal-hal Negatif
mengontrol peserta didik dalam proses belajar mengajar. Sistem ini tentu berguna dalam membangun kerjasama yang baik dari orang tua siswa dan guru-guru
di sekolah. Suyastra mengakui, penerapan sistem ini memberikan jalan keluar dalam upaya mengontrol kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah dan kinerja guru dalam proses dalam menyampaikan materi pembelajaran. Ke depannya diharapkan program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan sedapat mungkin bisa disosialisasikan di seluruh sekolah di Bali sehingga keresahan orang tua atau masyarakat terhadap peserta didik bisa dikontrol melalui sistem ini. Kadispora Kota Denpasar, IGN Edy Mulia, , mengemukakan, pemerintah Kota Denpasar mengapresiasi terhapad aplikasi Bimasakti School. Program ini mampu mengontrol situasi dan proses pembelajaran di sekolah. Program Bimasakti School merupakan sebuah aplikasi inovasi pendidikan. Edi Mulia membenarkan, inovasi ini adalah sebuah pembaharuan di bidang pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan. Dikarenakan masalah utama pendidikan di Indonesia dan Bali Khusunya, adalah bagaimana membangun karakter dan harus dimulai dari kedisiplinan, empati tanggung jawab.
Ditambahkan bahwa, Bimasakti School sebagai bentuk edukasi secara langsung untuk membentuk kedisiplinan, dan empati dari siswa di sekolah. “ Ini adalah bentuk edukasi bagi siswa, sekolah dan masyarakat”, pungkasnya. Program Bimasakti School memberikan inovasi dalam pemecahan permasalahan pendidikan dalam konteks pembangunan karakter . Yang diperhatikan adalah model aplikasi dari Bima Sakti School yang bermamfaat bagi pengembagan pendidikan. Ini adalah upaya untuk mengharmonisasi perkembangan teknologi dan pendidikan. “Pemamfaatan teknologi ini, harus diterapkan secara keseluruhan dalam memecahkan persoalan pendidikan. Ini adalah investassi jangka panjang dalam konteks pendidikan” tegasnya. Sosialisasi Bimasakti dirangkaikan dengan penandatangan perjanjian kerjasama dengan SMAN 3 Denpasar, dengan penyerahan mobil operasional guna mendukung kemudahan operasional sistem Bimasakti School. Hadir juga pada kesempatan itu, perwakilan dari sekolah-sekolah di Bali mau pun diluar Bali khususnya asal Jawa.M-007
Gusti Wedakarna (APTISI) Hadiri HUT 30 Tahun Warmadewa
PTS Tua di Bali Harus Solid Hadapi Persaingan PTS Baru Rektor Universitas Mahendradatta yang juga sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta ( APTISI ) Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III hadir dalam acara HUT Universitas Warmadewa ( Yayasan Kesejahteraan Korpri Bali ) ke-30 yang diadakan di Kampus Unwar. Kehadiran Dr. Arya Wedakarna menandakan dukugannya terhadap lestarinya perguruan tinggi tua di Bali yang diharapkan tetap konsisten sebagai pengawal karakter para generasi muda Bangsa. Hal itu diungkapkan Dr. Arya Wedakarna disela – sela acara. Ia menilai bahwa nilai – nilai dari Raja Bali Sri Kesari Warmadewa harus menjadi kebanggaan dari civitas akademika Unwar, dan pihaknya pun turut merasa memiliki Unwar yang sudah menjadi salah satu PTS Terbesar di Bali. Iapun berpesan agar PTS tua di Bali yang didirikan den-
FB/IST
gan idealisme dan ideologi yang jelas harus solid menghadapi PTS swasta yang kadang hanya berbasis industrialis dan kapitalis. ”Di APTISI, saya minta PTS berkompetisi secara sehat. Ada saatnya PTS bersaing untuk menjadi yang terbaik, tapi bagi saya harus lebih banyak bersinergi demi masadepan pendidikan di Bali. Kita harus bersiap menghadapi gempuran pengaruh pendidikan
tinggi asing pada MEA 2015 dan WTO 2020. Dan itu perlu kebersatuan. ”ungkap Dr. Arya Wedakarna yang juga Senator RI Terpilih ini. Tampak gambar Gusti Wedakarna berbincang akrab dengan Ir. Ketut Lodji, MS ( Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati Pusa Denpasar ) dan Jelantik Susila ( Tokoh Senior Bali / Peraih Wikan Award ). KJS
Gede Udiyani: Mahasiswa Rentan Ditunggangi Kepentingan Politik DENPASAR-Fajar Bali Mahasiswa rentan ditunggangi kepentingan politik dan perubahan kondisi sosial, ekonomi dan pandanganpandangan radikal. Selain itu kehidupan mahasiswa juga mengalami ancaman dan tantangan akibat dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi. Sehingga menumbuhkan sikap-sikap arogan, pragmatis, budaya instan dan individualistik. Oleh karena itu Orientasi Program Studi dan Penegnalan Kampus (POSPEK) untuk mencegah hal-hal negatif. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manejemen Indonesia (STIMI) Handayani Denpasar, Dr. IB Gede Udiyana, SE.M.Si. Ak., mengatakan hal itu ketika membuka OPSPEK, yang diikuti 217 mahasiswa baru (maba) di Kampus STIMI Handayani Kamis (19/9). Pentingnya Kegiatan OPSPEK menurut Gede Udiyana, merupakan sarana dan wahana dalam menumbuhkembangkan kreativitas dan inoivasi bagi mahasiswa baru, dan memperluas wawasan mahasiswa dalam kehidupan kampus. Serta mengetahui proses penyelenggaraan pendidikan di STIMI Handayani, sehingga lebih dini dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan kampus, dan dapat
FB/BLAS
OPSPEK-Maba STIMI Handayani ketika memgikuti OPSPEK serta sejumlah dosen sedang menyampaikan materi dan inset Ketua STIMI, IB Gede Udiyana
menangkal kegiatan-kegiatan berbau perpeloncoan yang dapat merugikan keberadaan dan psikologis maba. OPSPEK yang berlangsung hingga Sabtu (20/9) hari ini, diikuti maba berasal dari Papua, NTT, Timor Leste serta dari daerah Indonesia Timur lainnya. Diharapkan ke depan STIMI Handayani semakin dilirik calon mahasiswa terlebih dari luar Bali, khususnya di Indonesia Timur yang sangat membutuhkan tenaga kerja yang sesuai dengan Prodi di
STIMI Handayana. Seluruh maba tersebut akan menekuni Program Studi (Prodi) S1 Manejemen Bisnis dan D-3 Kesekretariatan. Pada hari perdana maba diberikan ceramah mengenai, sistem pendidikan tinggi oleh Pembantu Ketua ( Puket) I, Drs. Ni Ketut Karwani, MM. Kredit semester oleh Dra. Ni Made Gunarsi, MM. Khusus Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) Akademik dan Kemahasiswaan, oleh I Wayan Arya Paramarta, SE.MM. Serta ceramah kema-
hasiswaan tentang hak dan kewajiban mahasiswa juga penelusuran minat dan bakat mahahasiswa dan ceramah lainnya. Sesuai dengan tujuan OPSPEK untuk mendukung propgram pemerintah dalam melestarikan lingkungan dan obyek wisata, maka pada OSPEK hari kedua akan dilaksankan pengabdian masyarakat di di Pura Campuan pantai Padang Galak, Br. Kedaton, Desa Kesiman Petilam, Pada kegiatan ini melibatkan sekitar 800 orang, selain maba juga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dosen dan karyawan. Aktivitas tersebut berupa, penanaman pohon untuk mengurangi abrasi, dan pelepasan sekitar 100 tukik ke habitatnya. Untuk pelestarian tukik, institusi ini memperoleh tukik gratis dari Pulau Serangan. Sedangkan pelestarian obyek wisata lebih bersifat spiritual, karena untuk kepentingan masyarakat sekitarnya. Manfaatnya, agar masyarakat memiliki dan dapat mengelola usaha wisata. Melalui kegiatan ini STIMI Handayani sangat mendukung program pemerintah dalam segi pelestarian lingkungan dan obyek pariwisata, agar kualitas lingkungan dapat ditingkatkan, dan ini sekaligus merupakan tujuan OPSPEK. W-001
Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
SABTU, 20 SEPTEMBER 2014 l TAHUN XV
EKONOMI
VALAS Mata Uang
Beli
tahun 2013
JUal
USD
12.079
11.881
AUD
10.939
10.539
CHF
12.973
12.623
CAD
11.099
10.749
GBP
19.949
19.549
EUR
15.643
15.243
JPY
112.00
108.00
HKD
1.618
1.468
SAR
3.389
2.989
SGD
9.638
9.238
Sumber: Bni
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
7
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
22 Unit Koperasi di Karangasem Masih Tergolong “Sakit” AMLAPURA-Fajar Bali Kabupetan Karangasem hingga 31 Juli 2104 memiliki 317 unit Koperasi, dari jumlah tersebut hanya 295 unit koperasi yang terbilang aktif. Sedangkan sisanya atau 22 unit koperasi tergolong tidak aktif alias Sakit. Atas kondisi itu, Dinas Koperasi,Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Karangasem pun tak segansegan bakal segera mencabut FB/BUDiASA Ida Bagus Putu Suastika koperasi-koperasi tersebut. Kepala Dinas Koperasi,Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Putu Suastika, Jumat (19/9) mengatakan, mengacu pada undang-undang nomer 17 tahun 2012 yang dicabut dan diganti dengan undang-undang nomer 22 tahun 1992, tentang perkoperasian,disana ditegaskan jika koperasi sedang sakit,maka akan diadakan verifikasi. Namun jika tidak bisa memenuhi persyaratan bisa saja izin koperasinya dicabut. “Undang-undang yang dipakai kembali adalah undang-undang nomer 22 tahun 1992, disana sudah dijelaskan bahwa jika tidak memenuhi persyaratan, izin koperasinya bisa dicabut,” ujar mantan Kadishubdamkar Karangasem ini. Salah satu indicator koperasi tersebut terbilang sakit adalah tidak pernah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dua kali berturut-turut. Apalagi koperasi tersebut tidak menggelar RAT terus menerus, itu sudah sakit kronis. Untuk itu, pihaknya juga bakal segera melakukan kajian dan mewarning koperasi tersebut agar memperbaiki menajemen koperasinya. Selain itu, koperasi tergolong sakit tersebut tidak memiliki kejelasan terkait asset yang dimilikinya. “Aset saja tidak jelas, apalagi tidak pernah melakukan RAT,kalau untuk koperasi yang baru berdiri masih bisa dimaklumi,namun bagi koperasi yang telah berdiri lama, dan tidak pernah RAT kan dipertanyakan,” ujarnya. Ida Bagus Putu Suastika juga mengatakan, Sebelum pihaknya melakukan pencabutan izin koperasi yang sakit tersebut, pihaknya tetap terlebih dahulu bakal melakukan pembinaan-pembinaan. Namun jika sudah tidak bisa, jalan keluarnya adalah melakukan pencabutan izin. “Pembinaan tetap kita lakukan, setidaknya bisa menyembuhkan koperasi yang sakit itu. Namun jika tidak bisa, ya terpaksa kita cabut izinnya,” ujar Ida Bagus Putu Suastika. W-016
Musim Kemarau, PDAM Karangasem Tetap Mampu Layani Pelanggan
AMLAPURA-Fajar Bali Musim kemarau melanda Kabupaten Karangasem menjadikan debit air di beberapa sumber mata air mengalami penurunan debit air hingga 15 persen. Meskipun mengalami penurunan debit air, pasokan air dari Perusahan Air Minum Daerah (PDAM) kepada pelanggan yang mencapai 27 ribu tetap bisa terlayani. Hal itu dikatakan, Dirut PDAM Karangasem, I Gede BaktiFB/BUDiASA yasa, Jumat (19/9) kemarin. I Gede Baktiyasa Penurunan debit air di beberapa sumber air, menurut Gede Baktiyasa lebih dikarenakan memang saat ini sedang musim kemarau. Bahkan, untuk wilayah kecamatan Kubu penurunan debit air ke wilayah paling tandus di Karangasem ini sampai 25 persen. Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Manggis, yang mengalami penurunan hampir sama dengan wilayah Kubu. Sedangkan, untuk daerah kecamatan lainnya, seperti kecamatan ,Abang dan kecamatan Rendang terjadi penurunan sampai 15 persen. Untuk wilayah Kota Karangasem,Bebandem,Selat,dan Sidemen tak banyak berpengaruh. “Wilayah-wilayah yang paling parah terjadi penurunan debit air yakni kecamatan Kubu,sedangkan kecamatan lain masih tetap seperti biasa,” ujar Baktiyasa. Penurunan debit air, lanjutnya, memang ada pengaruhnya, hanya saja tidak begitu besar, Karena saat ini pasokan air ke pelanggan masih lancar. Untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan pasokan air dari pipa PDAM, pihaknya telah menyiapkan dua unit truk tangki air yang sewaktu-waktu melayani kebutuhan air pelanggan. Meskipun saat ini, pihak PDAM sendiri memiliki tiga unit truk tangki, hanya saja, satu unit truk tangki tidak bisa beroperasi. “Yang bisa beroperasi hanya dua unit truk tangki saja, satu unit sudah mengalami kerusakan,dua truk tangki inilah yang kami persiapkan jika sewaktu-waktu ada pelanggan yang meminta persediaan air,” ujarnya. Truk tangki dari PDAM Karangasem yang melayani pelanggan ini disediakan secara gratis oleh PDAM. Pihaknya juga mengakui tidak ada batasan jumlah kubik air yang diminta pelanggan, berapapun pelanggan meminta, pihaknya telah mempersiapkannya. “Kalau misalnya pelanggan memiliki bak penampungan, bisa saja meminta kepada PDAM,dan itu kami sediakan gratis kepada pelanggan PDAM,” ujarnya lagi. W-016
Aset LPD se-Kabupaten Gianyar Rp 2 Triliun Lebih Pada tahun 2013 berdasarkan laporan perkembangan Lembaga Perkreditan Rakyat (LPD) sampai akhir tahun buku asset (LPD) se-Kabupaten Gianyar mencapai Rp. 2.002.581.707.000 (dua triliun lebih). Asset ini meningkat sebesar 29,35% dibandingkan dengan total aset akhir tahun 2012 sebesar Rp. 1.548.167.426.000. GIANYAR- Fajar Bali Peningkatan asset LPD tersebut disampaikan Kepala Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Gianyar, Gede Windia Berata usai Rapat Evaluasi LPD Tahun Buku 2013 dan Sosialisasi Pararem LPD di Gianyar. Dikatakan, dari 271 Desa Pekraman yang ada di kabupaten Gianyar, 269 Desa Pekraman telah memiliki LPD, sedangkan 2 Desa pekraman lainnya belum terbentuk LPD, karena tidak memiliki awigawig secara tertulis. Secara umum terjadi peningkatan yang cukup menggembirakan dalam pertumbuhan aset, penyaluran pinjaman, penghimpunan dana dari pihak ketiga, perolehan laba,
Rapat Evaluasi LPD Tahun Buku 2013 dan Sosialisasi Pararem LPD di Gianyar dan kontribusi terhadap pembangunan Desa Pekraman melalui Dana Pembangunan Desa. Rinciannya adalah jumlah tabungan terhimpun Rp. 734.451.690.000 (27,35%) dari Rp. 576.718.399.000 (2012), Deposito terhimpun Rp. 978.348.857.000 (33,98%) dari Rp. 730.182.398.000 (2012). Kredit tersalurkan sebesar Rp. 1.431.175.669.000 (31,84%)
dari Rp. 1.085.713.956 (2012). Laba yang diperoleh mencapai Rp. 66.912.255.000 (21,5%) dari Rp. 55.069.771.000 (2012). Untuk Dana Pembangunan Desa yang diambil dari 20% laba LPD setiap tahun, terkontribusi sebesar Rp.13.382.451.000 (21,5%) dari Rp. 11.013.954.000 (2012). Begitu pun dengan Dana Sosial yang didapat dari 5% laba LPD,
Gali Potensi Lewat Program Padat Karya Untuk Kemajuan Klungkung
Bupati Suwirta membuka proyek Padat Karya di Desa Pikat, Jumat kemarin SEMARAPURA-Fajar Bali Program padat karya di Kabupaten Klungkung kembali bergulir. Kali ini, padat karya dilaksanakan di Desa Pikat, Kecamatan Dawan. Padat karya berupa pembuatan senderan dan penataan saluran irigasi ini dibuka Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Jumat (19/9) kemarin. Pembukaan ditandai dengan peletakan batu pertama didampingi Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisosnakertran) Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Anom Adnyana dan Perbekel Desa Pikat, Koman AG Wirasaputra. Padat karya yang didanai dari APBN 2014 sebesar Rp 235.260.000 ini dilaksanakan selama 20 hari dengan melibatkan tenaga kerja warga sekitar sebanyak 88 orang. Kadisosnakertran, Ida Bagus Anom Adnyana mengatakan, padat
karya di Desa Pikat mengerjakan infrastruktur berupa penataan saluran irigasi dan pembuatan senderan sepanjang 102,89 meter. “Panjang total sekitar 102,89 meter dengan panjang masing-masing dikedua sisi sekitar 51,45 meter,” ungkapnya. Kegiatan ini melibatkan tenaga kerja warga sekitar, dengan tujuan mampu menekan angka penganggur, setengah penganggur dan masyarakat miskin yang bersifat stimulan untuk meningkatkan pelayanan sosial dasar yang dapat memudahkan aktivitas menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Melalui kegiatan ini dapat memupuk rasa kebersamaan, gotong royong dan partisipasi masyarakat,” imbuhnya. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta dalam arahannya ber-
FB/SARJAnA
harap program padat karya ini dapat dilaksanakan dengan baik, dikerjakan sesuai prosedur sehingga benar-benar bermanfaat untuk kepentingan masyarakat luas. “Mari kerjakan program ini dengan baik,” ajak Bupati Suwirta. Selain itu, dengan melibatkan tenaga kerja dari warga sekitar, Bupati menghimbau dalam pembagian upah atau ongkos agar benar-benar dibagi secara adil, sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Terkait potensi yang ada, Bupati Suwirta berharap kepada Perbekel maupun tokoh masyarakat untuk bersama-sama menggali potensi yang ada untuk kemajuan Kabupaten Klungkung. “Terkait permasalahan, agar disampaikan dan mari kita gali bersama potensi yang ada,” imbuhnya.W-010
FB/BUDiASA
telah tersalurkan kepada krama sebesar Rp. 3.345.612.000 (21,5%) dari 2.753.488.000 (2012).”Kondisi ini kiranya perlu dipertahankan dan ditingkatkan untuk perkembangan LPD pada masa yang akan datang,” bebernya. Namun dari peningkatan yang telah terjadi, kata Widia, masih ada beberapa LPD yang pertumbuhannya belum sesuai
dengan yang diharapkan. Untuk itu, pihaknya selaku Tim pembinan Umum, bersama LPLPD serta BKS LPD kabupaten Gianyar, akan senantiasa melakukan pembinaan, pendampingan bagi pengurus dan pengawas LPD. Bupati Gianyar dalam sambutannya, yang disampaikan Asisten II Setda Kabupaten Gianyar, I Ketut Suweta, mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk bersyukur. Pasalnya, sesuai laporan yang dijelaskan, LPD Kabupaten Gianyar sebagian besar dapat tumbuh dengan baik. Jumlah dana pembangunan yang diterima Desa Pakraman sungguh berarti dalam upaya memperkuat keberadaan dan kemandirian Desa Pakraman. Keberadaan LPD selama ini tak hanya memberi dampak positif dalam mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat. Namun, juga melancarkan lalu lintas keuangan, sekaligus meminimalisir keberadaan rentenir di desa.”Hal itu terwujud lantaran apiknya koordinasi dari semua komponen yang terlibat dalam pengembangan LPD di Kabupaten Gianyar. Kami harapkan ke depannya pengawasan, pembinaan dan pengelolaan agar semakin diintensifkan lagi.”ujarnya. W-005
PDAM Siapkan Mobil Tangki
Antisipasi Permintaan Air Saat “Krisis”
sumur dalam, 456,70 liter per DENPASAR-Fajar Bali. Dampak musim kemarau detik, air permukaan (IPA Ayung berkepanjangan kini mulai dirasa- III Blusung, IPA Paket Ayung kan di Kota Denpasar. Tidak hanya III Blusung, dan IPA Waribang) warga yang merasakan kondisi dengan produksi 1.220 liter/ detik. Selain itu, “krisis” ini, namun PDAM juga masih juga PDAM Kota Denmemanfaatkan air pasar sebagai instansi dari membeli, yakni penyedia/penyulai air 52,89 liter per detik. bersih juga merasa Sedangkan kebutukelimpungan. Menghan air mencapai ingat produksi air ber1.552 liter per desih PDAM terutama tik, sehingga masih yang bersumber dari kekurangan 279,11 sumur dalam menliter per detik. galami penurunan FB/CAR Guna mengatasi signifikan. Dirut PDAM Kota Putu Gede Mahaputra kekurangan air, termasuk untuk Denpasar, Ir. I Putu Gede Mahaputra, MM., membe- memenuhi permintaan calon narkan ada penurunan debit air pelanggan yang masuk daftar sekitar 18 persen. Kondisi ini akan tunggu, PDAM masih menunggu mempengaruhi kualitas pelay- rampungnya proyek air bersih anan di wilayah Denpasar Utara, Sarbagita yang dikelola Provinsi karena selama ini banyak meman- Bali. ‘’Untuk menekan jumfaatkan air yang bersumber dari lah daftar tunggu, kami sangat sumur dalam. ‘’Penurunan debit berharap dari beroperasinya ini tentu berpengaruh terhadap Sarbagita ini. Namun air sarpelayanan di bagian utara. Namun bagita ini akan didistribusikan karena pada jam-jam tertentu untuk pelanggan di Denpasar atau malam hari air tetap men- Timur dan Denpasar Selatan. galir, maka hingga saat ini belum Meski demikian pelayanan di ada keluhan dari pelanggan,’’ Denpasar Utara dan Denpasar ungkap Mahaputra, Jumat (19/9) Barat diharapkan akan lebih maksimal. Karena dengan tamkemarin. Meski demikian, pihaknya bahan produksi dari Sarbagita, tetap melakukan langkah- nantinya air yang bersumber langkah antisipasi. Salah satu- dari IPA Blusung bisa difokuskan nya menyiapkan mobil tangki, untuk pelanggan di Denut dan jika sewaktu-waktu ada per- Denbar,’’ katanya. Selain itu, guna mengantisipasi mohonan air dari masyarakat. Berdasarkan data, total kapasitas beroperasinya Sarbagita, kini juga produksi air PDAM Denpasar sudah dilaksanakan pemasangan mencapai 1.272, 89 liter per pipa distribusi Hangtuah – Dewi detik. Hal itu bersumber dari 21 Sartika sepanjang 5 km. R-004
Disosnaker ingatkan Perusahaan
Waspada Kebakaran Akibat Listrik DENPASAR- Fajar Bali Listrik sebagai salah satu sumber energi dan menjadi kebutuhan pokok perusahaan saat ini harus di pelihara dan di jaga dengan baik. Namun di sisi lain listrik juga mempunyai potensi bahaya apabila tidak cermat dalam pemasangan instalasinya sesuai dengan standar persyaratan umum instalasi listrik (PUIL 2000) dan penggunaan peralatan listrik yang tidak berstandar SNI. Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma, SE, M.Si., menegaskan hal itu saat sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran listrik, Kamis (18/9) kemarin di Hotel Nikki Denpasar. Disamping itu, pemakaian beban berlebihan (over load) yang mengakibat-
FB/CAR
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma, memberikan arahan saat sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran listrik, di Hotel Nikki Denpasar kan hubungan arus pendek tahun 2014 tercatat 44 kasus juga menjadi penyebab ter- kebakaran, dimana 18 (40,91 jadinya kebakaran. “Data dari %) rumah atau tempat kerja Badan Penanglangan Bencana terbakar akibat korsleting lisDaerah (BPBD) Kota Denpasar trik,” kata Erwin.
Untuk itu, mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar ini mengharapkan agar perusahaan mengantisipasi terjadinya kebakaran dengan membentuk Panitia Pembina Keselamatan Kesehatan Kerja (P2K3). Melalui lèmbaga tersebut perusahaan dapat melaksanakan identifikasi potensi bahaya, mencari solusi pemecahan masalah, membuat rencana simulasi penanggulangan kebakaran dan bagaimana melakukan evakuasi bila terjadi kebakaran. “Lebih baik mencegah agar tidak terjadi. Mengingat kerugian akibat kebakaran sangat besar seperti kehilangan benda, hilangnya data data perusahaan dan karyawan tidak bekerja akibat operasional perushaan yang terhenti,” tandas Erwin.
Kepala Bidang Hubungan Industrial Disosnaker Kota Denpasar, Luh Sandyawati, menambahkan, kegiatan sosialisasi ini menghadirkan 30 perushaan yang ada di kota Denpasar dengan tujuan memberikan pemahaman dan informasi prosedur pemasangan isntalasi listrik yang benar, pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik serta cara pencegahaan dan penanggulangan kebakaran akibat listrik ditempat kerja. Sosialisasi sehari ini menghadirkan pemateri dari Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (DPD AKLI) Bali, Komite Nasional Keselamatan Instalasi Listrik (Konsuil) Wilayah Bali dan Pengawas Tenaga Kerja dinas sosial dan tenaga kerja. R-004 Layouter: dejerie
KESEHATAN & SPORT
8
FAJA R BALI
SABTU, 20 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
TIPS
Kenali Tanda dan Gejala Asma Oleh : dr. Pande Made Aditya Saskara, S.Ked Asma berasal dari kata “Asthma” dalam bahasa Yunani yang berarti “sulit bernafas”. Asma adalah suatu penyakit akibat peradangan saluran nafas sehingga terjadi penyempitan saluran nafas serta menghasilkan banyak lendir. Hal ini akan meng ganggu proses pernapasan sehingga dapat memicu terjadinya sesak, batuk, dan suara mengi. Asma pada awalnya diperkirakan disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan, misalnya asap rokok dan polusi udara. Berbagai faktor lingkungan yang dikaitkan dengan asma antara lain adanya alergen misalnya debu dan tungau, polusi udara, dan senyawa kimia. Obesitas juga memiliki korelasi dengan risiko kejadian asma melalui timbunan lemak pada saluran pernapasan serta peradangan yang dapat ditimbulkan jaringan lemak itu sendiri. Asma pada anak cenderung lebih banyak terjadi p a da l a k i laki, sedangkan pada usia dewasa cenderung terjadi pada perempuan. Faktor lain yang berperan pada te r j a d i nya asma seperti infeksi, diet, serta obat-obatan. Gejala asma berkisar dari ringan hingga berat, dan bervariasi pada setiap orang. Seseorang mungkin menderita serangan asma pada waktu tertentu misalnya berolahraga, atau bahkan sepanjang waktu. Asma juga dapat terjadi saat kerja, yang dipicu oleh keadaan tempat kerja misalnya debu, gas, asap rokok dan sebagainya, serta dapat pula terjadi karena dipicu oleh alergi tertentu, misalnya bulu anjing, serbuk sari, dan lain-lain. Beberapa individu dapat menderita asma yang tanpa gejala/stabil hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan lalu timbul serangan asma mendadak apabila terpapar faktor pencetus. Gejala dan tanda asma berupa sesak nafas, batukbatuk, rasa berat di dada, mengi, sulit tidur, sulit berbicara. Gejala bisa terjadi sepanjang hari, musiman, maupun setelah dicurigai terpapar alergi tertentu. Riwayat keluarga menderita asma juga membantu memastikan penyakit penderita. Terapi asma dapat diberikan melalui inhalasi/ dihirup, obat minum, maupun melalui injeksi. Keuntungan obat melalui inhalasi adalah kerja obat secara langsung pada saluran nafas sehingga mengurangi efek samping obat pada organ lainnya. Apabila keluarga atau orang-orang disekitar anda mendapat gejala asma seperti yang disebut diatas, langsung dibawa ke pusat kesehatan terdekat agar mendapat penanganan yang cepat.KJS
Mengenal Gejala dan Bahaya GERD Oleh : dr. Putu Imayati, S.Ked
Gastroesophageal Refluks Disease (GERD), merupakan suatu penyakit akibat adanya aliran balik dari isi lambung beserta asam lambung ke kerongkongan. Asam lambung bersifat sangat asam dan berbahaya sehingga menyebabkan kerusakan pada kerongkongan dan menimbulkan gejala serta komplikasi. Terjadinya GERD dapat diakibatkan karena adanya aliran balik dari lambung, serta menurunnya tekanan sfingter otot yang terdapat diantara lambung dan kerongkongan. Sfingter otot tersebut berfungsi mencegah aliran balik dari lambung ke kerongkongan, namun kerja otot tersebut dapat menurun oleh obat-obatan, hormonal, maupun pajanan terhadap faktor risiko penyebab GERD. GERD dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti pendarahan saluran cerna bagian atas, batuk lama, hingga kanker. Luka yang diakibatkan GERD bila tidak diobati, akan menyebabkan komplikasi-komplikasi diatas, kemudian terjadi perubahan mukosa kerongkongan yang merupakan risiko terjadinya kanker. Setiap orang harus waspada bila terjadi gejalagejala seperti muntah darah, kurang darah (anemia), penurunan berat badan, kesulitan menelan, maupun riwayat BAB hitam. Usia tua, riwayat minum obatobatan steroid, serta riwayat kanker pada keluarga juga penting diketahui. Seseorang d e n ga n g e jala-gejala dan riwayat diatas dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan endoskopi s a l u r a n pencernaan untuk mengetahui keadaan saluran pencernaan secara langsung, sehingga nantinya dapat diketahui bila terjadi luka baik pada kerongkongan maupun lambung, bahkan kondisi-kondisi seperti lubang (ulkus) pada saluran pencernaan dan tumor atau kanker. Seseorang dengan GERD selain mengonsumsi obat untuk menyembuhkan luka pada kerongkongan, juga disarankan untuk mengutamakan pola hidup sehat sehingga dapat mendukung proses penyembuhan. Hindari faktor risiko berupa merokok, minum alkohol, minuman bersoda, mengurangi kopi, dan pengaturan berat badan, selain membantu penyembuhan juga dapat mencegah berbagai penyakit lain di lingkungan kita.KJS
Nonbar Terus Tegakkan Sportivitas Laporkan Vila dan Restoran ke Polresta PT Nonbar Bali selaku pemegang hak siar Piala Dunia 2014 kembali melaporkan lima vila dan satu restoran di kawasan Petitenget, Kuta Utara Kabupaten Badung ke Polresta Denpasar karena tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan kewajibannya. “Ini bentuk sportivitas yang kami bangun,”tegas Direktur PT. Nonbar Bali, Anton Indarto, S.Kom.
MANGUPURA-Fajar Bali Didampingi Kuasa Hukum PT. Nonbar (Nonton Bareng) Fredrik Billy SH, menyatakan terdapat Lima vila yang dilaporkan, yakni Villa kayu Raja, Aria Villa, Cemara Resort and Spa, Humala Hotel and Residence, De Kunya Villas, serta Red Carpet Restaurant. Keenam terlapor ini, selama gelaran Piala Dunia 2014 terbukti menyiarkan tayangan sepak bola sejagad itu tanpa izin PT Nonbar Bali selaku pemegang hak siar. Kuasa hukum PT Nonbar Bali Fredrik Billy, Jumat (19/9) mengatakan, laporan ke Polresta itu dilakukan lantaran mereka tidak mengindahkan beberapa kali somasi yang dilayangkan PT Nonbar Bali. “Upaya yang kami lakukan melayangkan beberapa kali somasi kepada mereka, tapi tidak ada itikad baik untuk
menyelesaikannya, sehingga kami laporkan kepada pihak berwajib untuk diproses hukum,” ujar Billy saat mendampingi Direktur PT. Nonbar Bali, Anton Indarto, S.Kom. Billy mengatakan, laporan kepada Polresta Denpasar, dilakukan dalam dua tahapan, yakni tanggal 11 September lalu kepada tiga vila, dan tiga lainnya dilaporkan tanggal 18 September 2014. Langkah hukum yang digalang terhadap enam vila dan restoran itu, hingga kemarin sudah 16 hotel, vila dan restoran dilaporkan ke polisi. Dari jumlah itu, satu hotel, yakni Grand Whiz Hotel Kuta sepakat menyelesaikan kewajibannya dengan membayar lisensi ke PT Nonbar. Sementara Direktur PT Nonbar Bali, Anton Indarto mengatakan, pihaknya telah
Kuasa Hukum Nonbar Fredrik Billy (kiri) dan Direktur PT. Nonbar Anton Indarto, S.Kom
mengantongi legal standing dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2014 Brazil. Sehingga siapapun pihak-pihak yang menyiarkan tayangan Piala Dunia untuk tujuan komersial, harus seizin pihaknya. Ternyata dalam perjalanannya, lanjut Anton Indarto, banyak hotel, restoran dan vila
maupun tempat usaha lainnya menyiarkan tayangan itu tanpa mengantongi izin. “Ratusan tempat usaha (hotel, restoran dan vila) saat kami sweeping, mereka menyiarkan tayangan itu, padahal tidak punya izin dari kami, rekamannya ada itu,” sambung Anton. Laporan ke polisi, kata Anton, membuktikan pihaknya
FB/SUPRI
tidak main-main terhadap pelanggaran hak siar, selain juga membuktikan bahwa PT Nonbar memang punya legal standing. Meski demikian, pihaknya masih membuka ruang dialog terhadap pihak-pihak terlapor untuk menyelesaikan kewajibannya. Ditambahkan, Bali merupakan percontohan nasional terhadap kesadaran hukum. R-007
Setiap Atlet Mempunyai Kewajiban Mantapkan Status Badung Barometer Bali
Jiwai Logo Pemkab Badung
FB/SUPRI
Tim Cricket Badung yang mewakili Bali di Kejurnas, usai dilepas Ketua Umum KONI Badung, Si Putu Raka Arnaya, Jumat (19/9) kemarin.
MANGUPURA-Fajar Bali Seluruh cabang olahraga di bawah naungan KONI Badung dinanti prestasinya untuk menopang Badung sebagai barometer kekuatan olahraga di Bali. Demikian diharapkan Ketua Umum KONI Kabupaten Badung, Si Putu Raka Arnyana ketika melepas tim Cricket Badung, Jumat (19/9) kemarin, di Kantor KONI setempat. Mantan Ketua Umum Pengkab PRSI Badung itu berharap setiap cabang olahraga termasuk para atletnya untuk totalitas disetiap event apalagi level nasional. “Tolong jiwai simbol keris Badung yang ada di logo Pemkab Badung,”pinta Arnaya.
Kejurnas Speed Offroad Putaran IV Target Pertamina Fastron Offroad Team Pertahankan Juara Nasional JAKARTA-Fajar Bali Pertamina Lubricants, melalui Pertamina Fastron Offroad Team dengan pebalapnya, Rifat Sungkar dengan navigatornya M. Indra Prasetya akan kembali melanjutkan pertarungan sekaligus mempertahankan harapan menggapai Juara Nasional di Kejuaraan Nasional Speed Offroad 2014 putaran keempat yang digelar pada 20-21 September 2014 di Sirkuit Paramount Gading Serpong Tangerang, yang sebelumnya juga pernah digunakan pada Kejurnas Speed Offroad 2014 putaran pertama. Sirkuit Paramount Gading Serpong yang kembali menjadi tempat penyelenggaraan Kejurnas Speed Offroad, memiliki lintasan sepanjang 4,1 kilometer, dilengkapi dengan beragam rintangan seperti jumping, winding, double jump, table top, juga long corner yang dipersiapkan untuk menguji keterampilan para pebalap. “ Pada putaran keempat ini, arah lintasan dibalik, namun itu bukan menjadi masalah karena memang seorang pebalap dituntut harus siap dengan segala kondisi yang akan dihadapi dalam lintasan.” jelas Rifat. Setelah didera masalah patah gardan depan dan putusnya engine fuse saat mengikuti X Of-
Rifat Sungkar (kanan) & Navigator Indra Prasetya
FB/IST
froad Racing putaran IV di sirkuit Gedongombo Semanding Tuban pada akhir pekan lalu, tim mekanik Pertamina Fastron Offroad segera melalukan perbaikan dan test sistem kelistrikan khususnya dalam menghadapi lintasan yang panas, kering dan berdebu, selain itu tim mekanik juga mengganti gardan dengan model baru dengan as yang lebih kuat. Bersamaan dengan penyelenggaran Kejurnas Speed Offroad putaran keempat, juga berlangsung perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 18-28 September 2014. Rifat Sungkar, pebalap Pertamina Fastron Offroad Team yang juga sebagai duta Mitsubishi Indonesia, turut berpartisipasi
dalam gelaran akbar tersebut. Tentunya hal ini menjadi pekan yang sibuk bagi Rifat. ”Menghadapi Kejurnas kali ini, penuh dengan kesibukan luar biasa, selain event speed offroad yang berdekatan waktu penyelenggaraannya, juga disaat yang sama diselenggarakan IIMS. Namun saya tetap juga fokus untuk mempersiapkan diri untuk menjadi yang terbaik di Kejurnas nanti.” ungkap Rifat. ”Tentunya dengan dukungan penuh dari Pertamina Fastron, dengan pelumas andalannya Fastron Diesel, dan Mitsubishi Pajero, semoga Pertamina Fastron Offroad Team akan meraih prestaik terbaik.” tambah Rifat, yang akan turun di kelas G4.2.RL
dan pelepasan balon. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Denpasar oleh Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra. Acara berlangsung meriah, dihadiri oleh Sekda Kota Denpasar A.A.N Rai Iswara, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, para Camat, Kades/Lurah se- Kota Denpasar, dan Instansi terkait lainnya. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan Seni Kolaborasi yang dibawakan oleh siswa-siswi SMAN 8 Denpasar
dengan membawakan fragmentari berjudul Sapuh Leger. Ketua Panitia I.G.N Bagus Mataram, dalam laporannya mengatakan, Porkot kali ini diikuti ribuan atlet yang berasal dari 43 desa/kelurahan, yang melombakan dua belas cabang olahraga rekreasi yang memperebutkan piala bergilir Walikota Denpasar. Adapun cabang yang dilombakan adalah Tarik Tambang Putra dan Putri, Hadang PKK, Hadang Seka Teruna, Dagongan Putra dan Putri, Metajog Seka Teruna, Jalan Terompah Beregu Putra dan Putri, Deduplak Campuran, dan Pencak Silat Perorangan Putra dan Putri. Selain itu keg-
Dukungan KONI Badung tak sekedar moril, tetapi dibarengi dengan dukungan dana. “Karena usulan belum masuk, kami tak bisa menyebutkan berapa besar bantuan itu,”kata Arnaya. Dibagian lain Ketua Harian Cricket Badung, Sony Lawu sangat menyambut baik dukungan besar yang telah diberikan KONI Badung. “Saya justru terimakasih, dengan dadakan masih mendapat respon dari KONI Badung,”ujarnya. Hal lain disampaikan Sony Lawu di Kejurnas nanti, sebanyak 7 atlet mengusung nama Bali di kegiatan nasional. Nama-nama tersebut kata Lawu, telah teruji
Nama Atlet Badung Mengusung Bali di Kejurnas 1. Kadek Gamantika 2. Wayan Budiartha 3. Made Budiana 4. Kadek Tri setiawati 5. Dewa Ayu Setiawati 6. Aulia Dinda Aprianti 7. Febrian
pada Kejurprov Bali 2014 yang berlangsung di Gianyar. “Untuk putra , tim cricket Badung tampil sebagai juara satu sedangkan tim putri berada diurutan tiga,”jelas Sony Lawu. R-007
Satria UJC Denpasar Juara Umum
Bali Open International Judo Championship 2014 DENPASAR-Fajar Bali Target tuan rumah Bali akhir terwujud menyabet juara umum pada Bali Open International Judo Championship 2014, di GOR Lila Bhuana Denpasar. Pada laga, Jumat (19/9) kemarin, judoka Bali dibawah payung Dojo Satria UJC Denpasar menyabet 2 medali emas, 1 perak dan 3 medali perunggu. Juara dua PPLP Banten, 2 emas dan 1 medali perak, disusul Cikelor JC peringkat tiga dengan 1 emas, 2 perak dan 1 medali perunggu. Wakil Ketua Umum Pengprov PJSI Bali Nengah Sudiartha menjelaskan, pada kategori 16 tahun ke bawah ini terdapat peserta dari Pelatnas meraih 5 medali emas. “Kalau raihan pelatnas tidak dimasukkan dalam raihan piala, karena atletnya datang dari segala penjuru di tanah air, karena itu Bali dalam hal ini Satria UJC Denpasar tampil sebagai juara umum,”ucap Nengah Sudiartha. Sementara itu, Pelatih UJC Denpasar, Made Antika Kuwara mengatakan, hasil ini menjadi pemicu para atlet untuk lebih giat berlatih. “Semakin lama judo banyak pesaing, karena itu pasca event ini menjadi bahan acuan untuk perbaikan supaya judoka Denpasar lebih matang disaat laga di event bergengsi lainnya,”katanya. Event yang kali pertama digelar PJSI Bali itu, Sabtu (20/9) hari ini masih menyisakan pertandingan di kategori senior. Untuk sementara Vietnam menempati posisi teratas dengan 4 medali emas dan 3 perunggu.R-007
FB/REDY
Duel Judoka Bali Open International Judo Championship 2014, di GOR Lila Bhuana Denpasar
Walikota Rai Mantra Buka Porkot Denpasar
Lestarikan Olahraga Tradisi dan Junjung Sportivitas DENPASAR-Fajar Bali Agenda tahunan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Denpasar yang di ikuti oleh Desa dan Kelurahan se-Kota Denpasar dibuka Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra di lapangan Kompyang Sujana, Jumat (19/9) kemarin. Pembukaan Porkot ditandai pelepasan penyerahan piala bergilir dari Juara Porkot tahun 2013 Kelurahan Sesetan
iatan Porkot ini juga merupakan rangkaian memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) Tahun 2014. “Olahraga ini merupakan instrumen penting di dalam membentuk karakter bangsa serta meningkatkan produktivitas dan menjadikannya sebagai gaya hidup,” kata Mataram. Melalui tema, Porkot Tahun 2014 kita tingkatkan nilai-nilai sportivitas untuk peningkatan prestasi olahraga dan pelestarian nilai-nilai seni budaya di Kota Denpasar. Kegitan ini berlangsung 7 hari dari tanggal 19-25 September bertempat di Stadion dan Gor Kompyang Sujana Kecamatan
Denpasar Barat. Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra ditemui usai kegiatan mengatakan, Porkot ini berbeda dengan kegiatan olah raga lainnya, karena olahraga ini berbeda yang bersifat rekreasi dimana melombakan olah raga tradisi yang ada di seluruh Kecamatan di Denpasar. “Jadinya momen Porkot ini berbeda dengan cabang-cabang olahraga lainnya, yang bersifat rekreasi. Dan disini banyak hal yang bersifat melestarikan tradisi, serta saya rasa banyak hal yang berkembang dan bisa hidup, ini harus difasilitasi melalui Porkot,” kata Rai Mantra.R-007 Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
SABTU, 20 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
018/I/FB/KTR
PARIWARA
9 Jacksen F. Tiago Berikan Pembekalan untuk Tim AQUADNC Garuda Muda 2014 Sebelum Training Camp Dimulai JAKARTA-Fajar Bali Festival sepak bola terbesar di Indonesia untuk anak-anak usia 10 – 12 tahun, AQUA Danone Nations Cup (AQUADNC) 2014 memasuki tahap awal dari serangkaian latihan intensif menuju Final Dunia Danone Nations Cup
(DNC) di Brazil, November mendatang. Jacksen F. Tiago selaku pelatih AQUADNC 2014 memberikan sesi latihan khusus pada 18 – 19 September 2014 untuk pasukan Garuda Muda dari SSB Asli Sepak Bola Anak Desa (Asad) 313 Purwakarta asal Jawa Barat dalam rangka memperkuat skill dan kekompakan tim di Stadion Purnawarman, Purwakarta. Brand Director dari Danone AQUA, Febby Intan, menyatakan, “Latihan ini merupakan pemanasan menuju Training Camp AQUADNC 2014 yang akan dilaksanakan akhir bulan depan di kota Malang menjelang keberangkatan anak-anak ini ke Brazil. Kami harapkan kunjungan dan pelatihan langsung dari Jacksen di kampung halaman mereka ini akan memberikan manfaat bagi mereka dalam melakukan persiapan intensif dan sebaik-baiknya hingga bisa mewujudkan mimpi mereka memberikan yang terbaik sebagai wakil Indonesia di Brazil nanti.” Sementara itu, Jacksen F. Tiago menjelaskan kegiatan pelatihan ini dilakukan agar anak-anak tetap fokus berlatih setelah melewati masa istirahat panjang.
“Pada pelatihan pertama dari saya kali ini saya mulai memberikan materi-materi dasar dari keseluruhan strategi yang sudah saya susun berdasarkan diskusi saya dengan anak-anak dan pelatih SSB Asad 313. Saya lihat anakanak ini sudah cukup kompak, tugas saya sekarang lebih kepada mempertajam skill bermain masing-masing anak, memperkuat strategi permainan, dan mempersiapkan mental mereka untuk berhadapan dengan anak-anak dari negara-negara lain di Brazil
nanti,” ujarnya. Tercatat sebanyak 8.350 tim atau 100.200 anak dari 32 provinsi di Indonesia mendaftar untuk mengikuti AQUADNC 2014, naik sebesar 59% dari total peserta tahun 2013 lalu, yaitu 5.766 atau 63.000 anak. Dari pertandingan kualifikasi lokal yang pelaksanaannya dipusatkan di 13 kota, tersaring 16 tim terbaik yang kemudian memperebutkan gelar juara nasional di Final AQUADNC di Jakarta, yang akhirnya berhasil diraih oleh SSB Asad 313 Pur-
Lama melakukan pembaruan, Apple dikabarkan akan meluncurkan generasi tablet iPad terbarunya pada pertengahan bulan depan, atau Oktober 2014
Rencana peluncuran iPad baru itu lebih cepat dari sebelumnya yang dijadwalkan pada musim libur akhir tahun. Saat ini produksi iPad dengan
ukuran layar 9,7 inci tersebut telah mulai berjalan. Selain itu, Apple juga mengatakan bahwa Apple akan membuat model iPad yang memiliki ukuran layar lebih besar lagi, yaitu 12,9 inci. Jika jadi diproduksi, maka model iPad tersebut akan menjadi model dengan ukuran layar paling besar yang pernah diproduksi Apple. Rencananya, Apple akan memproduksi iPad 12,9 inci tersebut pada kuartal pertama 2015 mendatang. Apple terakhir kali memperkenalkan iPad generasi terakhirnya hampir satu tahun yang
wakarta. Corporate Communications Director dari Danone AQUA, Troy Pantouw, mengatakan, “Melalui serangkaian latihan yang diberikan, Danone AQUA tentu ingin Garuda Muda AQUADNC 2014 dapat berprestasi dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia di Brazil nanti. Namun yang perlu diingat adalah, pemberian terbaik bagi Indonesia tidak hanya dilihat dari peringkat, tetapi juga semangat anak-anak, permainan yang baik, dan tentunya sportivitas dalam bermain.” Setelah pembekalan awal dari Jacksen F. Tiago di Purwakarta ini, selanjutnya Tim AQUADNC Garuda Muda 2014 dijadwalkan mengikuti training camp di Malang pada 25 Oktober – 4 November 2014, dan di Rio de Janeiro, Brazil pada 6 – 10 November 2014 untuk berhadapan dengan negara-negara peserta Final Dunia DNC lainnya di Sao Paulo pada 11 – 16 November 2014. Mari terus dukung anak-anak ini untuk mewujudkan mimpi mereka dan membawa nama baik Indonesia di Brazil dengan mengunjugi www. AQUADNC.com. RLS
Apple Luncurkan iPad Baru Bulan Depan
632/IX/KJS
lalu. Para analis juga menyebut bahwa tren saat ini lebih mengarah kepada smartphone berukuran layar lebih lebar (phablet), alih-alih tablet tradisional. Dengan memperbesar layar iPad, maka Apple bisa membuat diferensiasi lini tabletnya dari phablet. KP
630/IX/GLH
517/I/IGR
500/VIII/KJS
ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire
7
501/VIII/KJS
Elf Include BBM + driver 12 jam / hari
Fortuner Inova
Hubnngi :
0361 7893104
836/VI/WS
631/IX/KJS
419/XI/AGN
453/XII/AGN
Layouter: Wiadnyana
10
POLITIK Koalisi Merah Putih Diprediksi Hanya Tinggal Gerindra dan PKS
FAJA R BALI
SABTU, 20 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Suara PARLEMEN
Tidak Mau Negatif Thinking TABANAN-Fajar Bali Program beras sehat bagi seluruh PNS di Kabupaten Tabanan yang menuai pro dan kontra, disikapi arif oleh Ketua Fraksi Gerindra Tabanan I Wayan Wiryadana. Ia tidak mau negatif thingking dulu sebelum program itu dilaksanakan. Artinya ia memberikan kesempatan program tersebut berjalan dan ada ruang untuk mengkoreksi FB/DONI Wayan Wiryadana program tersebut. “Kita berikan dulu program itu berjalan, minimal enam bulan. Kalau memang program itu tidak menyentuh masyarakat, kita pasang badan agar program itu ditinjau ulang,” jelasnya. Ia tidak mau menilai program dengan sekilas saja, terlebih baru tahu kulitnya saja sudah mengkritisi. “Secara substansi kami memiliki kewenangan sebagai kontroling. Nah kewenangan inilah yang akan kami gunakan untuk menyikapi sebuah kebijakan kawa-kawan di eksekutif,” tandasnya. Meski memberikan kesempatan untuk menjalankan program tersebut, ia tetap mengawalnya. “Apabila ada tendesi ke ranah politis, Fraksi Gerindra akan mempertanyakan hal itu,” jelasnya. Ia tidak mau program yang telah dibungkus dengan tujuan-tujuan tertentu apalagi suasananya berdekatan dengan Pilkada Tabanan. “Ini tetap menjadi fokus kontroling kami sebagai legislatif,” pungkasnya. W-004
E-voting Pilkada untuk Proses Demokrasi yang Akuntabel
JAKARTA-Fajar Bali Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BPPT) meyakini pemanfaatan teknologi pemungutan suara elektronik (e-voting) pada Pimilihan Kepala Daerah (Pilkada) mampu menciptakan proses demokrasi yang akuntabel, cepat, dan akurat. “E-voting menjadi penting terkait penggunaan teknologi informasi dalam berdemokrasi,” kata Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) BPPT Hamman Riza, dalam acara seminar dengan tema “Pilkada langsung dengan e- voting, kenapa tidak” di Gedung BPPT, Jakarta, Jumat (19/9). Menurut dia BPPT terus berusaha agar ini dapat dilaksanakan mulai dari pemilihan kepala desa hingga presiden dan wakil presiden. Dia berharap dengan menggunakan e-Voting Indonesia akan memiliki pemilu yang akuntabel, cepat, akurat. Mampu menghilangkan dimensi jarak dan waktu dengan tetap berdasar pada enam azas pemilu Indonesia yakni langsung, umum, bebas, rahasia (Luber), serta jujur dan adil (Jurdil), selain juga reformasi dalam tata kelola sistem kepemiluan secara umum. Ia mengatakan e-Voting telah diperbolehkan dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) sesuai amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 147/PUU-VII/2009 yang diusulkan dan sudah termaktub dalam RUU Pemilukada. Selain itu landasan hukum UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dapat menjadi payung hukum untuk segala aktifitas dan proses yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan latar belakang bahwa Pemanfaatan Teknologi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi. Bahkan untuk proses sengketa hukum pada Pemilukada dengan e-Voting sesuai pasal 5 UU 11 Tahun 2008 bahwa Informasi Elektronik dan atau Dokumen Elektronik dan atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah dan merupakan perluasan dari alat bukti sah sesuai dengan hukum acara yang berlaku di Indonesia. “Jadi KPU (Komisi Pemilihan Umum-red) dapat buat peraturan KPU untuk pemilihan umum dengan semangat UU ITE tersebut. Dengan pemilu yang berjalan cepat tentu juga akan memperkecil biaya,” ujar dia. Sementara itu, Kepala Program Sistem Pemilu Elektronik BPPT Andrari Grahitandaru mengatakan sambil menunggu penyiapan legalitas dan industri nasional pemasok perangkat pemilu elektronik untuk pemerintah daerah maka BPPT terus mengupayakan untuk dipakai e-Voting pada pemilu tingkat kepala desa. Sejauh ini e-Voting dalam pilkades telah dilaksanakan sebanyak 13 kali. Dan menurut dia, potensi konflik atau sengketa pilkades yang cukup besar di setiap desa yang tercatat lebih dari 80.000 di Indonesia dapat dikurangi jika memanfaatkan e-Voting tersebut. ANT
Melihat dinamika politik yang terjadi saat ini, Koalisi Merah Putih diprediksi tidak akan bertahan lama dan menyisakan dua partai saja, yaitu Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa.
JAKARTA-Fajar Bali “Saya katakan, Koalisi Merah Putih itu sangat rapuh. Tapi kenapa terlihat solid, itu karena partai-partai yang tergabung di Koalisi Merah Putih dulu yang ditolak kubu PDI-P bergabung dalam pilpres,” kata Desmond di Gedung DPR RI, Kamis (18/9) kemarin. Anggota Komisi III DPR RI itu menuturkan, partainya tidak akan terkejut jika pada saatnya parpol yang ada dalam Koalisi Merah Putih bergabung ke kubu Jokowi-JK. Partainya pun tidak akan mempermasalahkan hal tersebut. “Ya biarkan saja, kan saya
FB/IST
JAWAB PERTANYAAN-Calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto dan calon Wakil Presiden Hatta Rajasa menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri acara penandatanganan Koalisi Merah Putih Permanen di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2014).
sudah bilang Koalisi Merah Putih ini sebenarnya rapuh,” tutur Desmond. Alasannya, kekuatan Koalisi Merah Putih selama ini disokong Golkar dan PAN yang
awalnya akan bergabung ke kubu Jokowi-JK, tetapi kemudian mengalihkan dukungan. Artinya, Koalisi Merah Putih sebenarnya hanya pilihan. Menurut dia, saat ini Koalisi
Merah Putih dijadikan kendaraan partai-partai tersebut untuk meningkatkan daya tawar mereka sehingga kembali dilirik Jokowi-JK. “Hanya kami (Gerindra)
dan PKS nanti yang tetap bertahan. Kalau Gerindra tahu sendiri kenapa kan. Kalau PKS lebih karena ideologi yang tak sejalan dengan PDI-P,” paparnya. KP
JAKARTA-Fajar Bali Direktur Eksekutif Indonesia Legal Roundtable, Todung Mulya Lubis, mengharapkan pemerintahan Joko WidodoJusuf Kalla mempunyai komitmen yang lebih baik dalam pemberantasan korupsi. Dia menyayangkan pemerintah saat ini yang dianggapnya terlalu mudah dan kerap memberikan remisi kepada tersangka koruptor.
“Hukum seberat-beratnya koruptor. Kalau perlu, tidak boleh ada remisi sama sekali dengan diundangkan,” kata Todung, Jumat (19/9) sore, di Jakarta. Menurut Todung, koruptor juga harus dimiskinkan dengan perampasan aset-asetnya yang berasal dari perbuatan melawan hukum. Ia menilai perampasan aset bisa dilakukan tanpa menunggu putusan
pidana. “Kalau itu dilakukan, orang merasa akan dimiskinkan. Proses pemiskinan inilah yang akan membuat jera,” kata dia. Toding mengapresiasi konsep Jokowi yang akan menerapkan segala hal dalam platform berbasis elektronik atau digital. Menurut dia, hal tersebut bisa memperkecil kemungkinan seseorang untuk berinteraksi secara tatap muka
dengan penyelenggara negara sehingga berisiko memunculkan korupsi. Cara tersebut juga dianggapnya dapat mengurangi transaksi tunai karena cara tunai dalam bidang apa pun bisa mengurangi korupsi. “Karena, korupsi itu biasanya tunai, kalau tidak tunai, dilacak PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan),” ujarnya. KP
Jokowi Diminta Tak Beri Ampun kepada Koruptor
Todung Mulya Lubis
FB/IST
Bamus DPR Diminta Tolak Usulan Komisi XI soal Anggota BPK 2014-2019 JAKARTA-Fajar Bali Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran Uchok Sky Khadafi meminta agar Badan Musyawarah DPR menolak usulan lima nama calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI 2014-2019 yang diajukan oleh Komisi XI. Menurut Uchok, ada persoalan administrasi yang belum selesai dari salah satu calon yang diajukan. “Kami minta Bamus menolak hasil fit and proper test dari Komisi XI dan kalau bisa diserahkan kepada DPR periode selanjutnya karena batas waktu pergantian anggota BPK ini masih panjang, masih sampai November,” kata Uchok dalam suatu diskusi di Jakarta,
Jumat (19/9). Lima anggota baru BPK yang dipilih oleh Komisi XI adalah Rizal Jalil, Achsanul Qosasi, Moermahadi Soerja Djanegara, Harry Azhar Azis, dan Eddy Mulyadi Soepardi. Uchok menganggap Eddy masih bermasalah dalam hal administrasi. Menurut dia, berdasarkan Pasal 13 ayat j Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang BPK, salah satu syarat untuk menjadi calon anggota BPK adalah harus meninggalkan jabatan sebagai pejabat di lingkungan pengelola keuangan negara paling singkat selama dua tahun. “Sementara Eddy ini kalau kita lihat di CV, dia masih menjabat Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi. Di web juga
ada namanya (sebagai) Direktur Investigasi BUMN dari tahun 2007 sampai sekarang. Eddy ini juga sebagai Komisaris PT Angkasa Pura I, itu masih masuk pengolah keuangan,” kata dia. Uchok menyebutkan, DPR telah mengonfirmasi kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait status kepegawaian Eddy. BPKP pun telah melayangkan surat kepada DPR, yang intinya menyatakan bahwa Eddy memenuhi syarat untuk menjadi calon anggota BPK. “Tapi, hanya melalui surat. Harusnya jangan mau hanya terima surat ini, harus ada SK (surat keputusan) pensiun. Kalau begini BPKP menginjakinjak DPR, ini main-main lagi,” ujar dia. KP
Jatah Menteri, Penghargaan atas “Keringat” Parpol Pengusung
JAKARTA-Fajar Bali Politisi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, mengatakan, meski Joko Widodo-Jusuf Kalla mengalokasikan 16 menteri untuk partai politik, koalisi yang dibangun pada Pemilu Presiden 2014 merupakan koalisi tanpa syarat. Jatah menteri tersebut, kata dia, diberikan untuk memenuhi asas keadilan. Eva mengatakan, dalam pilpres, pasangan calon disokong mesin partai politik. Melalui kadernya di daerah, partai melakukan upaya agar calon yang diusung terpilih. “Ada penghargaan atas kerja dan keringat parpol-parpol pengusung. Aneh kalau parpol-parpol yang pegang saham enggak ada jatah menteri, sedangkan kelompok profesional yang tidak ikut tarung lalu menguasai panggung,” kata Eva, dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Jumat (19/9). Pemerintahan Jokowi-JK mendatang akan mengusung kabinet dengan 34 kementerian. Selain alokasi 16 menteri dari kalangan parpol, Jokowi-JK akan menempatkan 18 menteri dari kalangan profesional. Menurut Eva, 16 kursi untuk parpol bukan praktik transaksi politik yang dilakukan Jokowi dengan mitra koalisi. Ia mengatakan, Jokowi tetap memegang teguh janjinya untuk mewujudkan koalisi tanpa syarat dengan menjadi satu-satunya orang yang memiliki hak prerogatif untuk menunjuk calon menteri yang layak menduduki jabatan itu. “Ini bukti Jokowi membuktikan statement awal, koalisi tanpa syarat, non-transaksional, dan memperkuat presidensial, tetapi dia (juga) tunjukkan basis kinerja yang berkeadilan,” kata dia. KP
Megawati Heran Langkah Koalisi Merah Putih Tolak Pilkada Langsung
SEMARANG-Fajar Bali Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengkritik langkah koalisi Merah Putih yang mendorong pemilihan kepala daerah kembali seperti Orde Baru, yakni lewat DPRD dalam pembahasan RUU Pilkada. Menurut Megawati, pemilu langsung salah satu penanda penting yang membedakan Orde Baru dengan era reformasi. “Sungguh saya merasa heran, ketika semangat reformasi itu kini coba diputar-balikkan kembali, termasuk oleh mereka yang menandatangani amandemen konstitusi itu sendiri,” kata Megawati saat membuka Rakernas IV PDI-P di Semarang, Jumat (19/9). Hadir dalam acara itu presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, para pemimpin parpol koalisi, yakni Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, dan Ketua Umum PKPI Sutiyoso. Hadir pula dua parpol yang
kini tergabung dalam Koalisi Merah Putih, yakni Plt Ketum PPP Emron Pangkapi, Waketum PAN Dradjad Wibowo, dan Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edi. Dalam pidatonya, Megawati menyinggung ketika dirinya masih menjabat presiden. Berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen, dirinya mendapat penugasan untuk pertama kalinya menyelenggarakan Pilpres secara langsung. Setelah itu, Pilkada juga digelar secara langsung. “Gagasan pemilu langsung tersebut sekaligus sebagai antitesa atas kepemimpinan orde baru yang cenderung represif, dan melanggengkan kekuasaan melalui pemilu sebagaimana kita kenal saat itu. Maka pemilu secara langsung pun menjadi arus demokratisasi yang sangat kuat, yang mengembalikan kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat,” kata Megawati. Hasil evaluasi terhadap Pilkada langsung, Megawati melihat ada kemajuan dalam proses demokrasi. Proses kon-
FB/IST
SAMBUTAN-Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memberi sambutan saat acara deklarasi di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jakarta, Rabu (14/5/2014).
solidasi demokrasi dianggapnya berjalan pada rel yang tepat. Namun di sisi lain, Megawati mengakui ada beberapa
hal yang perlu diperbaiki dalam Pilkada langsung, khususnya berkaitan dengan regulasi, ketaatan pada aturan
main, berbagai upaya untuk mengatasi “belanja pemilu” yang bersumber dari APBN atau APBD bagi incumbent,
dan bermacam bentuk kecurangan pemilu. “Kita sadar sepenuhnya, bahwa berbagai penyempur-
naan tetap masih diperlukan. Namun, ini merupakan hal yang sifatnya teknis. Persoalan teknis ini janganlah mengalahkan esensi dari kedaulatan rakyat itu sendiri,” ucap Megawati. Megawati meyakini Pilkada lewat DPRD tidak akan mendapatkan legitimasi rakyat lantaran merupakan gerak mundur. Upaya tersebut, kata dia, mencoba merebut kedaulatan dari tangan rakyat, ke dalam sekelompok elit yang sering kali justru menyalahgunakan kekuasaan. “Atas substansi pokok dari semangat reformasi di atas, maka PDI Perjuangan berketetapan untuk menjaga spirit dari reformasi itu sendiri. Akan sangat besar konsekuensinya jika gerak mundur tersebut dianalogikan untuk agenda reformasi lainnya, pemilihan presiden oleh segelintir oligarkhi. Ingatlah, bahwa konstitusi kita masih UUD 1945, sebuah pembuktian bahwa pemilu langsung adalah benarbenar kehendak rakyat,” pungkas Megawati. KP Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI SABTU, 20 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
NASIONAL
Sempurnakan Akuntabilitas Kinerja
Pemprov Studi Banding ke Yogyakarta YOGYAKARTA-Fajar Bali Sejalan dengan optimalisasi pelaksanaan berbagai program unggulan yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat, Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wagub Ketut Sudikerta terus memantapkan upaya untuk mewujudkan reformasi birokrasi. Setelah berhasil meraih opini WTP untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), saat ini Gubernur Pastika beserta jajarannya memberi perhatian serius terhadap upaya peningkatan kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) yang merupakan instrumen penting dalam kerangka mewujudkan reformasi birokrasi. Untuk menyempurnakan nilai LAKIP yang saat ini masih bertengger pada level CC (memadai) Pemprov Bali melakukan sejumlah terobosan. Sempat mendatangkan Deputi Menpan-RB untuk memberikan pembinaan kepada pimpinan SKPD, kali ini Pemprov Bali melakukan studi banding ke Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam kunjungan ke DIY, Jumat (19/9), Gubernur menugaskan Wagub Ketut Sudikerta untuk memimpin rombongan pimpinan SKPD Pemprov Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya terkait upaya dan strategi Pemprov DIY sehingga berhasil meraih nilai A dalam penilaian LAKIP Tahun 2013. Wagub Sudikerta menguraikan, studi banding ini merupakan tindak lanjut arahan Menpan-RB dan juga Gubernur Pastika terkait upaya penyempurnaan tata kelola keuangan dan akuntabilitas kinerja jajaran Pemprov Bali. Dalam tata
Bali. Di samping itu, dengan mendaftarkan desa adat akan menghindari turunnya status desa adat sebagai lembaga adat. Menurut Wedakarna, salah satu kelemahan mendaftarkan desa dinas yakni berpengaruh pada status desa adat di Bali. Dikhawatirkan desa adat turun status menjadi ‘hanya’ lembaga adat yang sejajar dengan paguyuban atau lembaga adat suku lainnya. Lebih lanjut, tokoh yang berhasil mengantongi perolehan suara terbanyak di antara pesaingnya di DPD RI dapil Bali ini juga menyampaikan pendaftaran desa adat akan memperkaya aset-aset adat. Termasuk status tanah ulayat (duwe) dan aset-aset pura.
FB/IST
Pemprov Bali melakukan studi banding ke Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dipimpin langsung Wagub Ketut Sudikerta kelola keuangan, kata Wagub, Pemprov Bali telah meraih WTP yang merupakan capaian terbaik. "Namun kita tak boleh berhenti hanya pada tata kelola keuangan, karena akuntabilitas kinerja juga menjadi bagian yang sangat penting," ujarnya. Atas dasar itulah, tambah Wagub, LAKIP mendapat perhatian dan digarap lebih serius. Yogyakarta dipilih menjadi tujuan studi banding karena daerah ini telah berhasil menorehkan catatan sangat baik dalam penilaian LAKIP. Setelah tahun 2012 memperoleh nilai B+, DIY berhasil mendapat nilai A di tahun 2013. "Informasi yang kita peroleh dari pihak Menpan-RB, Yogyakarta merupakan satu-satunya provinsi yang maraih nilai A," tambahnya. Untuk itu, Sudikerta berharap seluruh pimpinan SKPD Bali sungguh-sungguh memanfaatkan kegiatan ini. "Gali ilmu
sebanyak-banyaknya untuk diterapkan dalam penyempurnaan LAKIP kita," tandasnya. Dalam kesempatan itu Wagub Sudikerta menjelaskan bahwa upaya untuk meraih WTP ataupun nilai LAKIP yang lebih baik bukan semata mengejar prestasi yang tak punya dampak bagi pembangunan Bali. Kata dia, capaian tata kelola keuangan dan akuntabilitas kinerja erat kaitannya dengan kepercayaan pusat yang terkait dengan perorelah dana untuk mempercepat pembangunan Bali. "Jika dana yang kita peroleh lebih banyak, berbagai program akan dapat dipercepat pelaksanaannya," ujar dia. Untuk itu, dia berharap pimpinan SKPD Bali lebih serius dan bekerja keras dalam penyempurnaan LAKIP sebagai indikator penting dalam capaian kinerja birokrasi. Rombongan studi banding Pemprov Bali diterima Sekda Provinsi DIY Drs. Ichsanuri di
Gedung Pracimasono, Komplek Kepatihan Danurejo. Sekda Ichsanuri yang didampingi Ka.Bappeda dan Kadispenda DIY mengungkapkan bahwa nilai A yang berhasil diraih dalam pengelolaan LAKIP merupakan buah kerja keras yang cukup panjang dari jajarannya. "Enam tahun yang lalu nilai kami paling rendah yaitu DD," ujarnya. Catatan kurang baik itu menjadi cambuk bagi DIY untuk lebih serius menggarap LAKIP. "Kami terus melakukan pembenahan internal dan melakukan konsultasi ke MenpanRB hingga meraih nilai A dalam penilaian tahun 2013," ujarnya. Lebih dari itu, Pemprov DIY juga terus melakukan pembenahan dalam penataan dan pengelolaan aset yang menjadi bagian penting dalam tata kelola pemerintahan. "Kami meningkatkan insentif bagi pengelola barang dan menyempurnakan sistemnya," pungkasnya. REL
“Tidak benar ada kekhawatiran bahwa dengan didaftarkannya desa adat akan terjadi degradasi (pengurangan) dari aset desa adat, baik dari kualitas dan kuantitas. Sebab desa adat adalah subjek hukum yang sah di mata UU,” tegasnya. Pihak-pihak yang selama ini ragu untuk mendaftarkan desa adat juga diharapkan dapat mencermati sejumlah pasal dalam UU Desa. Khususnya pasal 30,35, dan 36 serta BAB XIII (pasal 103-110). Penjelasan dalam BAB XIII dan PP nomor 43 dikatakan sebagai bukti dan jaminan untuk memproteksi dan melindungi desa adat. Tentunya jika desa adat yang didaftarkan oleh Pemprov Bali. Pemaparan dalam pasal-pasal itu diyakini dapat memudarkan kekhawatiran pihak-pihak yang
menilai lebih tepat mendaftarkan desa dinas. Meski secara tegas memilih desa adat, namun Wedakarna meminta Pemprov Bali untuk menunda pendaftaran jenis desa hingga akhir tahun 2014. Alasannya, tim sosialisasi Pemprov Bali diduga tidak bersifat netral. Tim tersebut seolah-olah sengaja menggiring publik untuk memilih desa dinas. Oleh karena itu sebelum pendaftaran, Wedakarna mengharap Pemprov membentuk tim pengkaji dan sosialisasi netral yang terdiri atas sejumlah elemen masyarakat Bali seperti MUDP, Forum Rektor, PHDI , LSM, dan tokoh masyarakat. “Tim pengkaji ini sepatutnya difasilitasi Pemprov Bali,” imbuhnya sekaligus menyatakan sepakat untuk menunggu hasil koordinasi dengan tim penyusun
UU Desa dari Pemerintah Pusat. Sebelumnya telah diberitakan, bahwa pada Kamis (18/9), sejak pukul 10.00 hingga 12.30 wita tim pengkaji UU Desa melakukan rapat koordinasi dengan MUDP, LSM, akademisi, dan tokoh masyarakat. Dalam diskusi yang berjalan panas tersebut, memang belum membuahkan keputusan. Pemprov Bali beserta pihakpihak yang berkepentingan akan mengambil keputusan usai berkonsultasi dengan tim penyusun UU Desa. Rencananya, dalam waktu dekat Pemprov akan mengundang, DPR RI dan Dirjen BPMPD untuk membahas UU Desa ini. Khususnya, untuk memastikan dan menyocokkan persepsi dan tafsiran tokoh-tokoh di Bali terkait UU tersebut. W-019
partai yang menjadi bagian dari pemerintahan. “Praktisnya, dulu kita tidak berada dalam kabinet, dan sekarang kita sendiri yang membentuk kabinet itu. Seluruh kader partai di pemerintahan daerah haruslah terus bersinergi, bergandengan tangan dalam memikul tanggungjawab pemerintahan yang sangat berat,” kata Presiden kelima RI itu. Dalam acara itu, hadir Jokowi-JK, serta para pemimpin parpol koalisi, yakni Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, dan Ketua Umum PKPI Sutiyoso. Hadir pula dua parpol yang kini terga-
bung dalam Koalisi Merah Putih, yakni Plt Ketum PPP Emron Pangkapi, Waketum PAN Dradjad Wibowo, dan Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edi. Sementari terkait pemerintahan baru, calon wakil presiden terpilih dalam Pilpres 2014 Jusuf Kalla (JK) sebelumnya tidak bersedia membocorkan nama-nama calon menteri yang akan duduk pada kabinet Jokowi-JK mendatang. “Nanti Pak Jokowi yang mengumumkan. Mungkin pekan depan,” katanya kepada wartawan seusai menghadiri HUT ke-69 PMI dan peresmian Gedung Pusat Pelayanan Bencana Regional Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah
di Semarang, Rabu . JK juga enggan mengungkapkan nama calon menteri dari kalangan partai politik, termasuk dari Partai Golkar. “Belum-belum ada,” tandas mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut. Mengenai nama Rokhmin Dahuri yang disebut bakal menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, JK tidak bersedia berkomentar. “Belum, tidak usahlah macam-macam omong,” tukas Ketua Umum PMI ini. Menanggapi kemungkinan akan membuat gerbong menteri sendiri, JK menyatakan tidak akan melakuan hal tersebut. “Kok membuat gerbong sendiri, tidak lah,” ungkapnya. TB
tinggalnya tentu saja sangat memprihatinkan. Dinding rumahnya menggunakan gedeg yang ditembel dengan baliho bekas bahkan tanpa penerangan sama sekali, apa lagi listrik. Tidak ada aliran listrik ke rumah tempat tinggalnya. Kedua putranya ditidurkan di dalam kamar. Sedangkan dirinya bersama istrinya tidur di emperan rumah. Sehari-harinya Ngetis mengadu nasib sebagai nelayan dan penghasilannya sangat jauh dari kecukupan. Dari pendapatannya sebagai nelayan tidak bisa untuk memperbaiki gubuknya. Tempat tinggalnya tidak lebih dari 3 X 4 meter dengan dinding seadanya dari bekas baliho.
Dijelaskannya bahwa istrinya hanyalah buruh serabutan yang terkadang ikut sebagai buruh di pemindangan ikan Kusamba. ”Kalau istri saya bekerja, dapatnya Rp 25 ribu, ini bisa menolong kami untuk hidup sekeluarga, kalau ada sisa kami gunakan untuk biaya sekolah,” terang Ngetis lagi. Istrinya Ngetis, Ketut Dani menuturkan bahwa suaminya sebagai nelayan, mendapat tangkapan ikan dengan hasil tidak menentu. ”Kalau lagi musim ikan, bisa dapat 25 ekor, kalau lagi apes, bisa empat hari tidak dapat ikan,” tutur Ketut Dani miris. Baik Ngetis dan Ketut Dani
sangat berharap agar pemilik lahan bisa memberikan lahannya untuk bisa ditempati seperti sekarang. Alasannya, jangankan untuk bisa membeli lahan, untuk hidup sehari-hari saja keluarga ini mengalami kesusahan. Bahkan untuk membayar kebutuhan sekolah kedua putra dan putrinya, keluarga ini juga meminjam dari tetangga. Anaknya yang pertama kini sudah sekolah di SMP dan adiknya baru kelas VI SD. ”Kami sangat berharap bisa menyekolahkan anak sampai tuntas, agar tidak buta hurup seperti saya, kalau ada yang berkenan, mohon kami diberikan pinjaman modal,” terang Wayan Ngetis.W-010
Megawati: Jokowi Jangan Dibiarkan Sendiri DARI HALAMAN 1 “Jokowi jangan dibiarkan sendiri. Semua yang dikerjakan presiden adalah elaborasi Trisakti. Trisakti adalah nilai fundamental, momentum pembuktian ucapan Bung Karno, kita kuat karena kita bersatu, kita bersatu karena kuat,” kata Megawati. Untuk itu, kata Megawati, forum Rakernas IV ini digelar sebagai wadah konsolidasi dan penegasan bahwa PDI-P telah menyudahi posisinya di luar pemerintahan selama 10 tahun terakhir. Dalam pidatonya, Megawati mengingatkan semua kader partainya untuk menyiapkan mental sebagai kader
Ditawari Jadi Menteri, Sri Mulyani Tersenyum JAKARTA-Fajar Bali Tidak tampak tanda-tanda kelelahan pada wajah Sri Mulyani. Padahal, Direktur Pelaksana Bank Dunia itu baru saja menempuh perjalanan panjang dari Tanzania dan Ethiopia. Dia “mampir” ke Singapura, Jumat (19/9) kemarin, memenuhi undangan Bank Mandiri dalam acara Indonesia Luncheon “The New Indonesia” di Museum Nasional Singapura. Mantan Menteri Keuangan Indonesia itu sangat fasih bicara tentang dua negara Afrika yang
baru dikunjunginya itu. Dia mengatakan virus Ebola tidak hanya menebarkan ketakutan di negara-negara pantai barat Afrika, tetapi juga membuat gross domestic bruto (GDP) negaranegara di kawasan itu turun sampai 3,5 persen. Liberia dan negara di barat benua Afrika mengalami ancaman serius. Sri Mulyani juga memaparkan pengamatannya tentang ekonomi dunia, termasuk peluang yang ia lihat pada ekonomi Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo. Pemaparan
Sri Mulyani yang begitu runut dan detil agaknya menggelitik pembicara berikutnya dalam acara makan siang bersama kalangan bisnis dan analis itu. Semua yang hadir, sekitar 150 orang, sontak melihat ke arah Sri Mulyani. Dia yang menjadi pusat perhatian itu hanya tersenyum. Di akhir acara, wartawan pun mengerumuni Sri Mulyani untuk mendapatkan komentarnya soal hal ini, juga tentang pandangannya atas pemerintahan Jokowi. KP
DARI HALAMAN 1
dibangun di tengah laut, dengan skema reklamasi. Gubernur Bali Made Mangku Pastika pun mengaku sudah menandatangani surat persetujuan pembangunan bandara di wilayah Kecamatan Kubutambahan. Hanya saja surat persetujuan itu, tak menyebutkan secara pasti disebelah mana BIB akan dibangun. Pastika cenderung menyetuji pra FS yang diajukan AKC, meski harus mengambil jalan reklamasi. Pasalnya, pra FS yang diajukan PT PBM akan menghilangkan kurang lebih 400 hektare sawah di Desa Kubutambahan. ”Itu sawah primer, irigasinya bagus sekali. Jangan di situ, kalau bisa di laut lah. Kenapa di laut, karena dulu daratannya itu sampai di tengah, saya pernah ke sana.
Karena abrasi, daratannya habis, jadi harus reklamasi supaya bisa bangun landasan,” ujar Pastika. Bahkan orang nomor satu ditanah Bali ini menyebutkan jika kini bola panas pembangunan BIB ada di tangan Kementerian Perhubungan, mengingat pembangunan bandara merupakan proyek nasional. Meski pemerintah pusat berharap Pemprov Bali sebagai pemrakarsa, Pemprov nampaknya belum siap menganggarkan dana pembebasan lahan. ”Terserah pertimbangan berikutnya. Cuman saya harap jangan pakai sawah. Kalau boleh, kalau bisa. Kecuali kalau nggak bisa sama sekali. Tapi siapa yang mau membebaskan? 400 hektare lho itu, mahal lho itu harganya,” katanya lagi. W–008
Sita yang menyukai konsep glamour ini terus melakukan inovasi terhadap karya-karyanya. Kegemarannya terhadap sesuatu yang glamour ini terbawa ketika ia mendesain sebuah karya. “Klien saya yang paling jauh dari Jakarta, tapi saya berharap karya saya bisa terkenal sampai luar negeri. Saya pernah punya klien seorang siswa SMA yang menjadi finalis Bintang Radio RRI. Ketika itu saya mendesain bajunya dan dia mendapatkan juara satu dalam lomba itu. Bangga dan itu menjadi motivasi saya untuk terus menghasilkan karya-karya terbaik,” tutur alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Mahendradata ini. Sita mengaku, pada tahun 2011 pernah mengikuti kursus menjahit selama setahun di Anjelique Wu, bagian dari Asosiasi Perancang Muda Indonesia. Dari situ Sita belajar desain dari basic hingga mer-
ancang kebaya, bagaimana sejarah kebaya itu sendiri hingga memilih bahan yang baik untuk merancang sebuah kebaya. Dari situ, Sita mulai memberanikan diri untuk serius dalam dunia fashion. Di usia yang masih sangat muda, Sita berharap bisa menjadi inspirasi bagi kaum muda khususnya mereka yang menyukai dunia fashion. Sita yang bercita-cita ingin membawa fashion Indonesia sejajar dengan fashion luar negeri in ikaum muda mau terus belajar dan memanfaatkan masa mudanya untuk terus berkarya. “Sembilan tahun saya di dunia fashion, baru mei kemarin saya buka butik ini, yang desainnya dari saya sendiri. Ketekunan dan keuletan akan membawa kita pada apa yang kitacita-citakan. Terus belajar dan mau bekerja keras itu kuncinya,” tutupnya.M-005
sangat terbantu sekali apabila hasil produksi gentengnya dibeli oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan bedah rumah program Gubernur. Selama ini, katanya, produksi genteng dari pengrajin genteng sekala kecil kerap dikalahkan oleh pengusaha genteng yang memiliki modal besar. “Kami masih kalah bersaing dengan pemilik modal besar,” jelasnya. Apalagi ketika harga genteng anjlok dan sepi permintaan, pengrajin genteng dengan modal cekak, pasti akan melepas gentengnya kepada pemilik modal yang besar dengan
harga miring. Mungkin salah satu bantuan Pemprov yang kini memiliki program bedah rumah bisa membantunya dengan cara membeli genteng kami,” katanya. Dengan pasokan genteng ke program bedah rumah, secara otomastis membantu menghidupkan pengrajin – pengrajin kecil dan menumbuhkan denyut perekonomian kerakyatan. “Kalau memang hal tersebut dikabulkan, kami sebagai pengrajin kecil sangat berterimakasih kepada Bapak Gubernur Made Mangku Pastika,” pungkas bapak dua anak ini. W-004
Pembangunan BIB Kini di Menhub
Wedakarna Juga Unggulkan Desa Adat DARI HALAMAN 1
11
bandara itu di wilayah Kecamatan Kubutambahan. “Yang jelas di wilayah Kecamatan Kubutambahan, seperti yang disebut-sebut selama ini,” kata Gubernur Pastika saat ditanya wartawan usai memimpin apel siaga bencana di lapangan Seririt, Kamis lalu. Memang, dua perusahaan yang melakukan pra feasibility study, mengajukan dua lokasi yang berbeda. PT. Pembangunan Bali Mandiri (PBM) yang telah menyelesaikan pra FS, mengajukan penggunaan lahan produktif di sisi utara Desa Kubutambahan. Sementara Airport Kinesis Consulting (AKC), perusahaan konsultan bandara dari Kanada mengusulkan agar bandara
Terinspirasi dari Warna
DARI HALAMAN 1 Lomba yang pertama kali diikuti Sita adalah Lomba fotogenic. Ketika itu Sita meraih juara satu dan dari situlah Sita mulai ketagihan dan serius dalam dunia fashion.Sita mengaku, dunia fashion merupakandunia yang menuntutnya untuk terus kreatif. “Saya buka butik pertama kali ketika saya masih kelas satu SMA, sekitar tahun 2005. Baju-bajunya masih saya beli dari Jakarta. Dan, sampai sekarang, saya masih terus belajar tentang dunia fashion khususnya untuk pembuatan kebaya khas Bali,” ujar perempuan kelahiran Denpasar 24 tahun lalu ini. Sita mengaku banyak terinspirasi ketika melihat warnawarna yang elegan, membaca dan mengamati trend fashion terbaru baik dalam mau pun luar negeri.
Berharap Dilibatkan Dalam Bedah Rumah DARI HALAMAN 1
tetap bisa memproduksi genteng dan usaha tetap jalan, pengusaha genteng golongan menengah ke bawah berharap dilibatkan dalam program bedah rumah yang digagas Gubernur Bali Made Mangku Pastika. “Kami memohon kepada Bapak Gubernur Made Mangku Pastika, agar setiap program bedah rumah menggunakan genteng Pejaten,” harap I Ketut Darmawan, salah seorang pengusaha genteng Pejaten. Ditambahkannya, sebagai pemilik usaha genteng dengan modal pas-pasan,
Tidur di Bekas Kandang Sapi tanpa Listrik DARI HALAMAN 1 warga menyebut nasib Wayan Ngetis benar-benar tidak sebaik namanya. Ngetis berarti berteduh . Sehingga dia dan keluarganya mestinya tinggal di tempat teduh. Ngetis sehari-harinya hanyalah nelayan kecil yang penghasilannya tidak menentu, sehingga untuk menghidupi keluarganya dengan normal dia tidak mampu. ”Rumah ini bukan milik saya. Ini lahan milik Pak Geria. Saya ini hidup menumpang dan tinggal di bekas kandang sapi,” jelas Ngetis menceritakan nasibnya. Kondisi rumah atau tempat
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12
SABTU, 20 SEPTEMBER 2014, TAHUN XV
FAJA R BALI
Festival Agribisnis Pertebal Kecintaan Masyarakat Terhadap Produk Lokal
Festival Agribisnis Tahun 2014 diharapkan mempertebal kecintaan dan fanatisme masyarakat terhadap produk lokal.
DENPASAR-Fajar Bali Harapan itu disampaikan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, diwakili oleh Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra Sekda Provinsi Bali, Drs. I Ketut Wija pada pembukaan Festival Agribisnis 2014, Jumat (19/9) kemarin di Lapangan Barat Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala, Denpasar. “Saya menyambut baik diadakannya festival agribisnis ini karena dari festival ini kita harapkan bisa mendorong masyarakat Bali untuk lebih mencintai dan menumbuhkan fanatisme mereka untuk mengkonsumsi produk lokal hasil petani kita”, ujarnya. Selama ini produk pertanian lokal petani Bali sangat dibutuhkan baik untuk memenuhi kebutuhan upacara di Bali maupun memenuhi pasar modern dan khususnya
kebutuhan sektor pariwisata. Sektor pertanian merupakan sektor yang dominan di Bali selain sektor pariwisata karena Sektor pertanian juga multi fungsi yakni sebagai penyedia bahan baku industri, penyerap tenaga kerja, fungsi konservasi sumber daya alam, kelestarian lingkungan serta pelestarian adat serta budaya. Oleh karena itu, diharapkan pertanian di Bali bisa terus tumbuh dan berkembang. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, Ir. IB Wisnu Ardhana menyampaikan bahwa Festival Agribisnis Tahun 2014 yang mengambil tema “Melalui Festival Agribisnis 2014, Kita Tingkatkan Konsumsi Produk Pertanian Lokal” ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memasyarakatkan keberadaan produk pertanian lokal kepada masyarakat serta menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal disamping membuka peluang pasar bagi petani di Bali. “Dengan adanya Festival Agribisnis akan menciptakan peluang pasar produk pertanian lokal sekaligus sebagai promosi dan kontak bisnis karena yang kita undang mencakup pelaku pariwista, perhotelan, dan restoran agar nantinya pengguna tersebut bisa
kontak langsung dengan petani sehingga rantai pemasaran bisa kita perpendek serta keuntungan yang diterima petani di Bali bisa lebih besar”, ujarnya Pembukaan festival ini juga dirangkaian dengan penandatangan Momerandum of Understanding (MoU) antara kelompok petani binaan dengan swalayan dan restoran yang disaksikan oleh Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra Setda Provinsi Bali, Drs. I Ketut Wija dan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, Ir. IB Wisnu Ardhana yakni antara Kelompok Tani Kerta Sari Munduk Temu, Pupuan, Tabanan dengan swalayan Tiara Dewata (Komoditi Salak Gula Pasir), Kelompok Tani Jeruk Lestari Desa Bayunggede Bangli dengan Swalayan Tiara Dewata (Jeruk Siem Kintamani), Manajer STA Sari Buah Desa Padangan, Pupuan, Tabanan dengan UD. Suoer Radja Seririt- Buleleng (Komoditi Manggis), dan Kelompok Tani Gunung Mekar dengan Moena Fresh. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ny. Dayu Sudikerta yang merupakan Wakil Ketua I yang mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika, Kepala Dinas Pertanian Kab/Kota se-Bali. W-019*
FB/REDY
RESMI DIBUKA-Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra Sekda Provinsi Bali, Drs. I Ketut Wija membuka acara Festival Agribisnis 2014
Festival Agribisnis Ajang Sosialisasi Perda Perlindungan Buah Lokal Dorong Desa Pekraman Bentuk Awig-awig ` Data Pemenang Lomba Gebogan Buah Lokal 1. Juara 1 Tim Penggerak PKK Kecamatan Kubu, Karangasem 2. Juara 2 Tim Penggerak PKK Denpasar Timur, Denpasar 3. Juara 3 Tim Penggerak PKK Kecamatan Sawan, Buleleng
Pemenang Lomba Gebogan Buah Lokal
DENPASAR-Fajar Bali Festival Agribisnis 2014 rupanya tidak hanya dirancang untuk memasyaratkan keberadaan produk pertanian. Secara tak langsung, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali juga mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perlindungan Buah Lokal. Buktinya, sejak festival dibuka Jumat (19/9) kemarin, hanya buah-buah asli Bali yang dipamerkan. Bahkan, lomba gebogan PKK kabupaten/ kota diwajibkan untuk mempergunakan buah lokal. Salak, Anggur Buleleng,
Manggis, Jambu Biji, Jeruk Kintamani, Sawo, hingga Nanas jadi produk andalan. Puluhan gebogan setinggi kira-kira satu meter ini tetap terlihat indah. Tak kalah dengan gebogan yang menggunakan buah impor. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnu Ardhana menyampaikan, meski telah disahkan tahun 2013 lalu, Perda ini masih membutuhkan ekstra sosialisasi. Tidak hanya di wilayah perkotaan, tapi juga hingga pelosok desa. “Gerakan ini juga dimaksudkan sebagai upaya dalam memfasilitasi pemasaran produk
FB/REDY
pertanian lokal dan wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakat tani sekaligus ajang kampanye pentingnya mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan untuk kesehatan. Ini juga upaya sosialisasi dan implementasi dari Perturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perlindungan Buah Lokal,” paparnya. Sementara Kebid Pasca Panen dan Pemasaran Hasil, Nyoman Suarta mengakui sosialisasi Perda Perlindungan Buah Lokal memang tidak mudah. Meski telah disahkan tahun lalu, Dinas Pertanian masih membutuhkan banyak waktu untuk menye-
barluaskan ke masyarakat. Secara bertahap sosialisasi terus diluncurkan ke daerah-daerah. Tujuan utamanya, selain untuk memperkenalkan Perda Nomor 3 tahun 2013, tetapi juga berupaya untuk mengajak masyarakat agar bersedia menyisipkan aturan tersebut dalam awig-awig desa pekraman. Apabila peraturan penggunaan buah lokal disisipkan dalam awig-awig, Dinas Pertanian yakin antusiasme masyarakat untuk menggunakan buah lokal semakin tinggi. Apalagi,nyaris setiap hari masyarakat Bali membutuhkan buah-buahan sebagai sarana upacara. Tak hanya masyarakat, hotel-hotel yang beroperasi di Bali juga akan diwajibkan untuk menyerap buah lokal. “Nanti kami harapkan di masing-masing desa membentuk pararem untuk perlindungan buah lokal. Termasuk juga semua hotel akan diwajibkan untuk menyajikan buah lokal. Kalau sudah demikian, produksi buah lokal Bali akan terserap dan petani pun bisa tersenyum,” imbuhnya. W-019
Simantri se-Bali Unjuk Produk Unggulan DENPASAR-Fajar Bali Dari tahun ke tahun, Festival Agribisnis selalu berupaya untuk bersinergi dengan program Bali Mandara Pemprov Bali. Apalagi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali merupakan ‘ibu asuh’ sejumlah program unggulan yang dicetuskan oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Tahun ini, sinergi itu tertap terjalin. Terbukti dengan stand khusus Asosiasi Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) Bali yang hadir di tengah-tengah Festival Agribisnis 2014. Stand spesial bagi Asosiasi Simantri Bali ini lebih luas dibandingkan stand-stand yang lain. Di dalamnya terdapat berbagai produk unggulan yang dihasilkan ataupun dikelola oleh kelompok Simantri. Uniknya, bukan hanya Simantri
di seputaran Denpasar, tetapi hingga ke Kabupaten Karangasem pun ada perwakilannya. Produk-produk yang dipamerkan, berupa pupuk organik, bio urine, tanaman hias, hingga ubi-ubian. Pendamping Simantri 292, Desa Tri Eka Buana, Sidemen, Karangasem, Komang Wiratma menyampaikan memang sengaja turut berpartisipasi selama festival. Walaupun tidak diundang secara khusus, tapi pihaknya tetap antusias untuk berpartisipasi. Menurutnya ajang ini sangat bermanfaat, lantaran ia memperoleh kesempatan untuk bertukar informasi dengan sesama pendamping Simantri dari daerah lain. Melalui ajang tahunan ini, ia ‘mencuri-curi’ ilmu pengelolaan Simantri dari kabupaten/kota lain.
“Kami tidak diundang khusus, tapi kami turut berpartisipasi. Apalagi beberapa bulan lalu kelompok Simantri kami pernah mewakili kabupaten untuk ikut lomba tingkat Provinsi. Festival ini sangat bermanfaat, dan bisa bertukar pikiran mengenai cara-cara mengelola Simantri,” ungkapnya penuh antusias. Sementara pihak panitia Festival Agribisnis 2014 menyampaikan, tidak ada syarat khusus bagi kelompok Simantri yang ingin memamerkan produk. Stand itu terbuka bagi kelompok Simantri di seluruh Bali. Demikian juga dengan produk-produk yang dipamerkan. Stand akan dibuka selama festival berlangsung dan masyarakat diharapkan dapat lebih dekat dan mengenal program Simantri. W-019
Stand Asosiasi Simantri Bali FB/REDY
701/IV/BGS
Layouter: Wiadnyana