FAJAR BALI
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
SELASA, 20 OKTOBER 2015 l Tahun XVI
Harga Eceran: Rp 3.000,-
Gagal Study Tour ke Singapura
Selamat Pagi
Pak Gubernur Ketua BKS LPD Apresiasi Langkah Gubernur LANGKAH Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menegakkan Peraturan Daerah Provinsi Bali No 4 Tahun 2012 tentang Lembaga Perkreditan Desa (LPD) tentang PeFB/ARTAYASA rubahan Kedua atas Nym. Cendikiawan peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 tahun 2002 mendapatkan apresiasi dari pelaku Lembaga Perkreditan Daerah Bali. “Kami apresiasi langkah Gubernur Bali untuk menegakkan aturan LPD, kita hanya melaksanakan saja Peraturan itu, “ kata Ketua Badan Kerjasama (BKS)
Ratusan Mahasiswa Unud Tertipu Rp 1 M Sebanyak 130 mahasiswa semester 7 Fakultas Sastra Inggris Unud gagal study tour ke Singapura. Pasalnya, pemilik travel agent berinisial HD yang akan memberangkatkan mereka kabur. Karuan saja, ratusan mahasiswa yang mengalami kerugian mencapai Rp 1 miliar itu didampingi para orang tua, ‘mengamuk’ dan menyerbu panitia study tour yang berkantor di bekas swalayan Alfa Jalan Diponegoro Denpasar, Senin (19/10) kemarin. DENPASAR-Fajar Bali Ratusan peserta study tour tersebut mulai berdatangan di
Namun dari pihak panitia tidak ada kejelasan mengenai kepastian berangkatnya. Hal itu membuat orangtua mahasiswa berang dan sempat ribut dengan panitia. Beruntung dalam insiden penyerbuan itu tidak sampai melakukan perusakan fasilitas. Aparat kepolisian Polsek Denbar dan Polresta Denpasar langsung memberikan pengamanan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
bekas swalayan Alfa siang kemarin. Mereka datang lengkap membawa tas berisi pakaian.
KE HAL. 11
014/VI/KTR
KE HAL. 11
Pesan Inspiratif Berhentilah merendahkan diri orang lain akan menilai Anda sama dgn yang Anda nilai sendiri. Steve Jobs
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
398,458,000 276,478,506 121,979,494
BEDAH RUMAH DANA PUNIA PEMBACA FAJAR BALI
Tetapkan Dua Tersangka Kasus Parkir Bandara Ruki: KPK Bukan Pesaing Polisi dan Kejaksaan
DENPASAR-Fajar Bali Bali yang sebelumnya minim kasus korupsi nampaknya sudah tidak lagi. Pasalnya, untuk di Bali Kejaksaan Agung mencatat ada
15 kasus yang sedang ditangani kejaksaan se Bali. “Dari 15 kasus itu ada juga kasus yang ditangani oleh kepolisian,”kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus)
JAKARTA-Fajar Bali Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa pemerintah berterima kepada Partai Amanat Nasional atas dukungan kepada pemerintah. Mengenai jatah kursi untuk PAN, Kalla menyampaikan bahwa hal itu akan dipikirkan kemudian. “Kita berterima kasih telah mendukung pemerintah. Nanti dipikirkan lah,” kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (19/10). Mengenai pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PAN Soetrisno Bachir yang mengaku ditawari posisi di Komite Ekonomi Nasional, Kalla menyampaikan bahwa masalah itu menjadi urusan Presiden Joko Widodo. “Itu dengan Pak
KE HAL. 11
026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
Widiyo Pramono saat menggelar jumpa pers di Hotel Paradise Plaza, Sanur Senin (19/10) kemarin. Namun saat ditanya wartawan apakah saat ini Kejagung me-
nangani kasus korupsi di Bali, awalnya Widiyo Pramono mengatakan tidak ada. “Yang saya tahu tidak ada,”jawabnya.
KE HAL. 11
Dampak Kekeringan, 11 Ribu Hektare Padi Diasuransikan 80 Persen Premi Ditanggung Pemerintah DENPASAR-Fajar Bali Dampak kemarau panjang makin menjadi-jadi. Di Bali 400 hektare tanaman padi gagal panen. Di samping itu, lebih dari 800 Hektare sawah juga mengalami kekeringan dan tak bisa dimanfaatkan. Agar kerugian yang dialami petani tak semakin meluas, Kementerian Pertanian RI akhirnya meluncurkan program Asuransi Usaha Tani
Padi (AUTP). Senin (19/10) kemarin, program ini mulai disosialisasikan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali kepada instasi terkait. Selama sosialisasi, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana menyampaikan catatan penting mengenai program AUTP. Utamanya, poin-poin yang dibahas saat sosialisasi di tingkat pusat yang sudah dilangsungkan pada tanggal 9-12 September 2015 di Botani Square Building, Bogor.
SYARAT PENGAJUAN KLAIM AUTP KE PT. JASINDO 1. Gagal panen akibat banjir, kekeringan atau OPT dengan persentase intensitas kerusakan 75 persen 2. Telah membayar premi setiap bulan 3. Kerugian diperiksa POPT-PHP, dan melapor kepada perusahaan asuransi 4. Perusahaan asuransi memutuskan besarnya kerugian 5. Pembayaran klaim, 14 hari sesudah persetujuan jumlah kerugian 6. Klaim dibayarkan ke rekening petani/Kelompok Tani
Sesuai arahan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, program AUTP mulai
Foto kiri: Keluarga miskin Md Astra Widiasa, Dusun Allasari, Desa Pacung, Kubutambahan Buleleng. Foto kanan: serah terima Bedah Rumah oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, tanggal 15 November Tahun 2014.
JK Janji Pikirkan Jatah Kursi PAN
FB/DEJE
JUMPA PERS-Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki (kedua dari kiri) saat menggelar jumpa pers di Hotel Sanur Paradise Plaza, Senin (19/10) kemarin.
FB/IST
dijalankan pada Bulan Oktober 2015. Sasaran program ini adalah sawah yang terletak di sen-
tra produksi padi dan wilayah penyelenggara Upaya Khusus (UPSUS) padi. Di samping itu, lokasinya pun harus terletak dalam satu hamparan atau satu wilayah irigasi sekunder. Sebagai penyelenggara, Kementerian Pertanian telah menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan PT. Jasindo. Kelak, PT. Jasindo akan menjamin lahan pertanian yang berisiko diterpa banjir, kekeringan, atau diserang hama dan penyakit. Sedangkan
KE HAL. 11
FB/HERY
SIMAKRAMA-Ribuan masyarakat Desa Pecatu menghadiri simakrama Giriasa, bertempat di wantilan Desa Adat Pecatu, Sabtu (17/10) malam.
DOA RESTU-Cabup Badung Made Sudiana memohon doa restu yang dibarengi dengan penyerahan 32 genta dan pakaian Pemangku, di Wantilan Pura Desa Adat Lukluk, Kecamatan Mengwi.
Giriasa Dilarang Terima Dana Investor
Sudiana Perjuangkan Kesejahteraan Pemangku
Koster: Membangun Pemerintahan Bersih Tanpa Beban MANGUPURA-Fajar Bali Ketua tim pemenangan pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa (Giriasa), yakni Wayan Koster
menegaskan untuk menggerakkan mesin pasangan pemenangan paslon ini menggunakan semangat gotong royong, termasuk dalam penggalangan dana kampanye. KE HAL. 11
Jro Mangku se-Desa Lukluk Doakan Badung Bagus MANGUPURA-Fajar Bali Siapakah yang harus memiliki kewajiban, tanggung jawab, dan perhatian yang bersungguh-sungguh untuk mewujudkan profesi Pemangku yang
ideal? Hal ini sering muncul di tengahtengah masyarakat dan bahkan menjadi perbincangan hingga kini. Pada satu sisi Pemangku dituntut mampu
KE HAL. 11
Curhat Pada Gubernur, Kadin Komit Bangun Sinergi dengan Pemerintah Rombongan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bali ‘curhat’ pada Gubernur Bali Made Mangku Pastika terkait persoalan program kerja yang membelitnya selama ini. Selain itu, sebagai mitra pemerintah KADIN akan selalu bersinergi dan bersama-sama membangun Bali. DENPASAR-Fajar Bali Demikian disampaikan Ketua KADIN Bali, A.A Ngurah Alit Wiraputra saat diterima Gubernur bali Made Mangku pastika,
di ruang kerja Gubernur, Senin (19/10). Ia berharap Gubernur selaku Kepala Daerah bisa memberikan petunjuk-petunjuk dan arahan guna meningkatkan kinerja KADIN. Rombongan KADIN pada kesempatan tersebut juga menyampaikan beberapa persoalan program kerja yang sedang dihadapi, di antaranya disampaikan Waketum KADIN Bidang Organisasi, Gusti Ngurah Adnyana, yang menyampaikan persoalan keanggotaan ditubuh KADIN. Menurutnya dalam kurun waktu terakhir ini, KADIN berusaha mengidentifikasi permasalahan keanggotaan agar KADIN bisa bekerja sesuai fungsinya. Karena Ia menilai dalam pelaksanaannya
FB/IST
AUDENSI-Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima rombongan Kamar Dagang dan Industri Bali. Layouter: Dejerie
belum semua pelaku usaha di Bali menjadi anggota KADIN. Untuk itu Ia berencana mengadakan satu rapat pleno yang dihadiri pelaku usaha dari semua bidang untuk menyatukan persepsi, namun sebelum rapat itu terlaksana Ia mengimbau asosiasiasosiasi perusahaan yang ada juga mengadakan musyawarah di internal asosiasinya untuk mencapai kesimpulan yang akan disampaikan pada rapat pleno. Sementara itu Waketum KADIN Bidang Konstruksi, Wayan Adnyana, menyampaikan pembanggunan infrastruktur yang berkaitan erat dengan usaha jasa konstruksi merupakan bidang yang penting, kare-
KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2
FAJA R BALI
SELASA, 20 OKTOBER 2015 l Tahun XVI
Dipicu Dendam Lama, Persiapkan Taji
Siswa SMA Tusuk Temannya di Kantin Sekolah FB/HS
TANPA IDENTITAS-Belasan penduduk pendatang tidak dilengkapi identitas diberikan hukuman fisik.
Belasan Duktang Tanpa Identitas Dihukum Fisik BENOA-Fajar Bali Guna memberikan jaminan keamanan di Pelabuhan Benoa, jajaran KP3 Benoa melaksanakan operasi cipta kondisi dengan menertibkan penertiban penduduk pendatang, pada Sabtu (17/10) lalu. Hasilnya cukup memuaskan, belasan pemuda bertato yang tidak dilengkapi identitas diamankan dan diberikan sanksi berupa hukuman fisik. “Ada 17 pemuda yang kita amankan karena tidak ada identitas. Mereka diberikan sanksi hukuman fisik,” jelas Kapolsek KP3 Benoa, AKP Gatra, pada Senin (19/10) kemarin. Menurut AKP Gatra, dalam penertiban tersebut pihaknya mengerahkan puluhan anggota KP3 Benoa. Selain penertiban penduduk pendatang, juga dilaksanakan operasi senjata tajam, bahan peledak
dan narkoba. “Untuk senjata tajam, bahan peledak dan narkoba nihil tangkapan,” bebernya. Sementara dari operasi itu, pihaknya memeriksa 45 pemuda dan para Anak Buah Kapal (ABK) yang berkeliaran di dua dermaga Pelabuhan Benoa. Setelah menjalani pemeriksaan, ditemukan 17 orang tanpa identitas dan kemudian diamankan di Polsek KP3 Benoa. Di Polsek KP3 Benoa, belasan pemuda yang badanya penuh tattoo itu diberikan hukuman fisik berupa push-up dan sit-up. Setelah diberikan hukuman, mereka dilepas setelah menandatangi surat perjanjian dengan pengurusnya. “Kami akan terus melakukan penertiban untuk mengurangi tindak criminal di pelabuhan Benoa,” tandasnya. R-005
Kasus Yayasan SLK yang Mengaku Diperas
Kombes Yugisworo: Penyidik Masih Dalami Unsur Pemerasan DENPASAR-Fajar Bali Jajaran penyidik Dit Reskrimum Polda Bali mulai action menyelidiki kasus dugaan pemerasan, pencemaran nama baik yang dilaporkan Ketua Yayasan Sekolah Lentera Kasih (SLK) Permata Hati, Liliani, terhadap orang tua murid (terlapor) Inneke Wijaya. Menurut Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol Bambang Bagus Yugisworo, pihaknya belum memeriksa saksi saksi termasuk terlapor karena kasusnya baru dilaporkan. Kombes Yugisworo mengatakan sebelumnya terlapor Inneke Wijaya juga melaporkan pihak yayasan SLK dalam kasus pencemaran nama baik. Namun untuk kasus ini, penyidik menghentikan laporan tersebut karena tidak memenuhi unsur pidana. “Laporan pencemaran nama baik terlapor sudah kami hentikan karena tidak memenuhi unsur pidana,” tegasnya kepada Fajar Bali, Senin (19/10) kemarin. Sementara, untuk kasus dugaan pemerasan yang dilaporkan pihak yayasan SLK dengan terlapor Inneke Wijaya, masih dalam penyelidikan. Menurut mantan Direktur Narkoba Polda Bali ini, karena kasus ini baru dilaporkan, penyidik belum melakukan pemeriksaan terhadap saksisaksi manapun, termasuk pemeriksaan terhadap terlapor Inneke Wijaya. “Saksi saksi belum diperiksa dan terlapor juga, karena kasus ini (pemerasan, red) baru dilaporkan kemarin, masih didalami dulu unsur pemerasanya seperti apa,” ujarnya. Terkait komentar pihak yayasan SLK yang menyebutkan adanya keterlibatan oknum Kanwil Hukum dan HAM Bali yang diduga berkomplot melakukan pemerasan, mantan Kabid Propam Polda Bali ini mengatakan akan menelusuri laporan tersebut. Perwira melati tiga dipundak ini mengatakan bisa saja oknum tersebut diperiksa sebagai saksi. Namun akan dilihat dulu, kapasitasnya sebagai
saksi dalam hal apa. “Kita akan lihat, apakah bisa diperiksa sebagai saksi dan apa kaitanya dalam hal ini,” bebernya. Diberitakan sebelumnya, yayasan SLK melaporkan orang tua murid Inneke Wijaya ke Polda Bali karena diduga melakukan pemerasan sebesar Rp 5 miliar, pencemaran nama baik dan pengancaman. Menyusul pengunduran diri anak terlapor yakni Madelaine Putri Idna menempuh SD di sekolah yayasan tersebut 7 Desember 2011 lalu. Walau pihak yayasan SLK sudah memberikan pengembalian uang pangkal sebesar $2000, namun terlapor tidak mau menandatangi surat perjanjian tanpa alasan yang jelas. Kecewa dengan pihak yayasan, terlapor Inneke Wijaya melaporkan kasus pencemaran nama baik ke Polda Bali dan berakhir dengan SP3 karena tidak memenuhi unsur pidana. Walhasil, versi yayasan SLK, Inneke Wijaya terus melontarkan ancaman dan pencemaran nama baik serta pemerasan. Tak tanggung-tanggung, terlapor nekat melayangkan surat secara tertulis kepada pihak yayasan SLK untuk menuntut uang kerugian materiil sebesar Rp 5 miliar, Rp 3 miliar dan Rp 1, 5 miliar. Yang menarik, kasus ini menyeret-nyeret nama Kasubid Pengembangan Hukum dari Kanwil Hukum dan HAM, Bekti Purwanto yang dituding berkomplot dalam dugaan pemerasan ini. Sementara, pihak yayasan SLK tetap bersikukuh tidak memberikannya sehingga terlapor berang dan membuat pengaduan ke Presiden RI, Jaksa Agung, DPR RI, Gubernur Bali dan DPRD Bali dan ke sejumlah fraksi. Tak terima diperas, didampingi kuasa hukum Muhamad Rifan SH, pihak yayasan SLK kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polda Bali dengan membuat laporan pengaduan masyarakat yang diterima langsung Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol Bambang Bagus Yugisworo. R-005
SMAN 1 Kubu digegerkan insiden penusukan seorang siswa kelas XI IPS I, I Nengah Agus Heri Palintino (16). Korban ditusuk oleh kakak kelasnya sendiri yakni I Komang A (18) duduk di bangku kelas XI IPS 2. Penusukan yang dipicu dendam sejak SMP ini berlangsung di kantin sekolah, pada Senin (19/10) kemarin. Akibat kejadian, korban kini sekarat dan dirawat di RSUD Karangasem dengan luka tiga tusukan. AMLAPURA-Fajar Bali Peristiwa tragis ini terjadi, berawal korban bersama teman sekelasnya, I Komang Mahega Putra (16) sedang membeli nasi di kantin sekolah. Kebetulan, pelaku yang dikenal korban sejak SMP ini sedang berada di kantin untuk membeli minuman. Saat bertemu keduanya tidak berbicara. Namun begitu korban akan membayar ke kasir kantin, pelaku mengeluarkan sebilah taji yang digunakan untuk sabungan ayam. Taji tersebut disabetkan ke arah perut, punggung dan kepala korban. Korban seketika roboh bermandikan darah dan langsung dilarikan pihak sekolah ke RSUD Karangasem. Teman korban, I Komang Mahega Putra mengaku tidak mengetahui secara pasti saat pelaku
menyerang korban. Ia hanya melihat korban sudah memegang perutnya dan berdarah. Saat didekati, pelaku langsung kabur sementara ia beserta beberapa temanya membawa korban ke ruang UKS. Lantaran lukanya parah, korban langsung di bawa ke Puskesmas Kubu. Karena lukanya cukup parah, korban dirujuk ke RSUD Karangasem. “Kami larikan korban ke rumah sakit,” jelas siswa asal Dusun Sangsana, Pedahan Kelod, Desa Tianyar Tengah, Kubu Karangasem ini. Menurut Mahega Putra, selama ini antara korban dan pelaku tidak pernah terlihat cekcok mulut. Namun dia menduga, penusukan ini dilakukan pelaku karena dendam saat keduanya duduk dibangku SMP dulu. “Ko-
PELAJAR DITUSUK-Korban menjalani perawatan di UDG RSUD Karangasem.
rban pernah mengatakan bahwa dulu saat SMP sempat selisih paham dengan pelaku, ujar Mahega Putra. Sementara itu, orang tua korban yang merupakan guru di SMPN 2 Kubu, I Nyoman Sukadana tampak terkejut mendengar berita anaknya ditusuk teman sekolahnya. Guru asal Banjar Munti Desa, Desa Tianyar Tengah, Kubu ini membenarkan jika saat SMP dulu antara anaknya dan pelaku ada perselisihan. Hanya saja, saat itu
FB/BUDIASA
sudah diselesaikan oleh para guru SMP. “Pelaku dulunya satu sekolah dengan anak saya, dimana saya mengajar.Memangdulusempatada masalah namun sudah diselesaikan oleh guru,” ujarnya. I Nyoman Sukadana juga mengaku tidak akan menempuh upaya damai dengan pelaku. Ia lebih memilih agar diselesaikan secara hukum yang berlaku. Apalagi pelaku sengaja mempersiapkan dirinya dengan membawa taji. “Biarlah diselesaikan secara
hukum saja, apalagi tampaknya pelaku sengaja mempersiapkan senjatanya,” ujar Sukadana yang juga sebagai guru olahraga ini. Terpisah, Humas RSUD Karangasem, Sang Made Ayu Damayanti mengatakan, korban mengalami tiga luka tusukan senjata tajam, satu di punggung bagian kiri, kepala dan satu diperut. “Korban mengalami tiga tusukan, yang paling parah di punggung bagian kiri,” ujarnya. W-016
penyelidikan dan menggeledah rumah WS di Yeh Gangga. Di dalam rumah WS anggotanya memeriksa seluruh kamar WS dan ditemukan satu buah timbangan digital, satu bendel plastik klip, kalender bali berisi tulisan, dua buah hand phone. Tidak puas dengan barang bukti tersebut, WS terus didesak dan akhirnya mengaku kalau menaruh barang haram itu di dekat kandang babi milik orang tua WS. Setelah digeledah, ternyata barang haram itu ditemukan terbungkus rokok dan ditimbun menggunakan sampah dedaunan. Setelah bungkusan dibuka, ditemukan 9 paket dan satu pipa kaca yang berisi sabu-sabu dengan berat total 3,89 gram bruto atau 2,1 gram netto.“Keduanyamengakupemakai
narkoba dan masih kami selidiki apakah mereka juga mengedarkan narkoba,” tegas perwira melati dua dipundak asal Gulingan, Mengwi, Kabupaten Badung ini. Sementara dari pemeriksaan, WS bersatus duda anak satu ini mengakui mengkomumsi narkoba setahun lalu. Dia membatah dikatakan pengedar namun mengakui kalau ia sebagai perantara semata. “Untuk jasa perantara saya dikasi komisi Rp 100 ribu,” jelasnya. Sedangkan satu paket dijualnya rata-rata Rp 500 ribu. Sedangkan LA mengaku kalau WS adalah pacarnya dan sama-sama pemakai narkoba. mereka berencana akan menikah bulan depan. “Saya pasrah tidak jadi menikah karena masalah ini,” bebernya. W-004
Gagal Nikah Bulan Depan, Dua Sejoli Tertangkap Simpan Narkoba
TABANAN-Fajar Bali Dua pasangan sejoli berinisial WS (33) asal Yeh Ganga, Desa Sudimara,KecamatanTabanandanLA (22) asal Banjar Bebali Kelod, Desa Berembeng,KecamatanSelemadeg, digelandang jajaran Polres Tabanan karena kepemilikan narkoba. Selain positif menggunakan narkoba, dari tangan tersangka WS polisi juga berhasil menyita sembilan paket dan pipa kaca yang berisi sabu-sabu dengan berat total 3,89 gram bruto atau 2,1 gram netto. Kapolres Tabanan AKBP Putu Putera Sadana, Senin (19/10) menjelaskanduasejoliituditangkap setelah WS sakaw dan mengamuk di rumahnya. WS kemudian dilarikan ke rumah sakit karena luka dibagian kakinya. Polisi mencuri-
SEJOLI NARKOBA-Kapolres Tabanan AKBP Putu Putera Sadana saat memintai keterangan dua sejoli pengguna narkoba FB/HS
gai WS karena gelagatnya mencurigakan takut melihat polisi. “Dari kecurigaan itulah anggota memeriksa urine WS di Polsek Kota Tabanan,” jelas AKBP Putera Sadana.
Setelah dicek, hasilnya ternyata WS positif nakoba. Sementara pacarnya berinisial LS juga menjalani tes urine dan hasilnya sama. “Keduanya positif narkoba,”tandasnya. Polisi kemudian mengembangkan
Dalam Rangka Pemberantasan Narkoba
BNNK Gianyar Sanggong Kampung Turis Ubud GIANYAR-Fajar Bali Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar mulai menggerayangi jantung kampung turis Ubud dalam rangka pemberantasan obat terlarang jenis narkoba tersebut. Acara yang dikemas dengan acara Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka pemberdayaan lingkungan masyarakat bebas narkoba tahun 2015 secara khusus mengambil tempat di Desa Delodtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala BNNK Gianyar I Made Pastika.SH.MH. Peserta dari unsur tokoh masyarakat maupun
DISKUSI NARKOBA-BNNK Gianyar melakukan diskusi soal narkoba di Desa Delodtunduh, Kecamatan Ubud FB/ARTAYASA
prejuru desa yang ada di wilayah Kelurahan Ubud Kepala BNNK Gianyar, I Made Pastika,SH.MH mengatakan selama ini bisnis
narkotika sangat menggiurkan secara finansial. Aparat dan masyarakat mempunyai peran sangat penting di dalam P4GN dan ha-
Simpan Narkoba, PNS Pajak Terancam 12 Tahun Penjara
DENPASAR-Fajar Bali Denny Suparjanto (45) seorang pegawai negeri sipil di Dirjen Pajak Kanwil Denpasar, Bali, yang memiliki narkoba jenis pil ekstasi dan sabu-sabu akhirnya diseret ke Pengadilan Negeri Denpasar, Senin, (19/10) kemarin. Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim I Wayan Kawisada itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Gede Wiraguna Wiradarma menjerat Denny dengan Pasal 112 Ayat 1, Pasal 115 Ayat 1 dan Pasal 127 Ayat 1 UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. “Terdakwa tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan, membawa, mengirim, atau mentransit narkotika, dan menyalahgunakan
narkotika golongan I bukan tanaman,” ujar jaksa. Dalam dakwaan disebutkanbahwaberawaldaripenangkapantemanterdakwaFabianus Neno yang membawa dua butir ekstasi seberat total 0,84 gram dan serbuk krim MDMA dengan berat total 0,18 di Jalan Tukad Badung XXI Nomor 10 Denpasar Selatan, pukul 19.30 Wita. Dari hasil penggeledahan itu, petugas langsung menangkap dan menggeledah kamar kos terdakwa di Jalan PB Sudirman Denpasar, pada 4 Agustus 2015 Pukul 14.00 Wita yang berhasil menemukan satu paket sabu-sabu seberat 0,38 gram yang disimpan di dalam pintu kamar. Namun, petugas tidak berhenti disitu saja dan berhasil menggeledah satu klip MDMA dengan be-
rat bersih 0,34 gram yang disimpan di dalam kotak kue dan beberapa alat isap yang diakui milik terdakwa. Kepada petugas, terdakwa mengaku sebelum ditangkap petugas pihaknya melakukan transaksi di Jalan Simpang Enam, Denpasar Selatan, bersama Alex yang memiliki ekstasi dan serbuk MDMA yang dibeli dari seseorang di dalam diskotik Sydney 2000 Jakarta. Terdakwa yang tidak memiliki izin dari pihak berwenang atas kepemilikan barang haram itu kemudian digiring ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Akibat perbuatannya, terdakwa yang duduk dikursi pesakitan itu harus menjalani persidangan atas perbuatannya. W-007
rus menyatakan perang terhadap peredaran gelap narkotika. Jika tidak dipastikan obat terlarang ini akan beredar luas di tengah–tengah masyarakat. Selain mengimbau sebagai langkah nyata, BNNK Gianyar mengimplementasikan gerakan nyata itu melalui diskusi dengan siswa dan siswi, masyarakat serta aparat pemerintah dalam penyebaran informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu langkah untuk mencegah barang haram tersebut. Selain itu, program rehabilitas bagi 100 ribu pecandu
di Indonesia ini perlu disosialisasikan kepada semua jajaran sehingga mereka tidak tertekan jiwanya. Sasarannya, para pecandu ataupun siswa siswi yang mengetahui kalau rekannya menjadi pencandu diharapkan k segera melaporkannya ke BNNK Gianyar. “Mudah-mudahan dengan diskusi ini kita bisa menyatukan persepsi soal rehabilitasi para pecandu narkoba,” katanya. Seperti diketahui situasi Narkotika di Tanah Air yang semakin memprihatinkan membuat pemerintah berusaha keras mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba tahun 2015. W-005
Di Bali, 15 Kasus Korupsi Masuk Tahap P21
DENPASAR-Fajar Bali Bali yang sebelumnya minim kasus korupsi nampaknya sudah tidak lagi. Pasalnya, untuk di Bali Kejaksaan Agung mencatat ada 15 kasus yang sedang ditangani kejaksaan se Bali itu. “Dari 15 kasus itu ada juga kasus yang ditangani oleh kepolisian,”kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus)Widiyo Pramono saat menggelar jumpa pers di Hotel Paradise Plaza, Sanur (19/10) kemarin. Namunsaatditanya wartawan apakah saat ini Kejagung menangani kasus korupsi di Bali, awalnya Widiyo Pramono mengatakan tidak ada. “Yang saya tau tidak ada,”jawabnya. Tapi setelah dia bertanya kepada jaksa Kejaksaan Tinggi Bali dijawab ada satu kasus yang saat ini
masih ditangani Kejagung. Yaitu kasus korupsi parkir di Bandara Ngurah Rai yang menelan kerugian negara hingga Rp 17 miliar itu. “Ada satu kasus yang ditangani oleh Kejagung yaitu kasus korupsi parkir Bandara dimana sudah ada beberapa yang sudah disidangkan dan sudah memiliki kekuatan hukum tetap,”kata salah satu jaksa yang mengaku sebagai jaksa yang mendapat tugas menyidik kasus ini. Dia juga mengatakan, dalam pengembangan kasus ini, saat ini sudah ada dua tersangka yang sudah ditetapkan. “Dari hasil pengembangan sudah ada dua tersangka ditetapkan,” kata pria yang saat ini menjabat sebagai PLH Kejari Negara. W-007
l Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti l Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian l Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Eflin, Marianus, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)l Sekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari, Reni l Fotografer :Redy, Kasturi l Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik
Kotaku Rumahku
3 Waspada Nyamuk Aedes Aegypti
Creative in Motion
SELASA, 20 OKTOBER 2015 | TAHUN XVI
Wakili Denpasar Lomba Sekolah Sehat dan Kantin Sehat
SDN 13 Kesiman Dinilai Setelah menjadi jawara dalam Lomba Sekolah Sehat dan Kantin Sehat Tingkat Kota Denpasar, Sekolah Dasar Negeri 13 Kesiman Denpasar mendapat kehormatan mewakili Kota Denpasar dalam lomba Sekolah Sehat dan Kantin Sehat Tingkat Provinsi. Tim Penilai Tingkat Provinsi dipimpin Kepala Bagian Kesejahteraan Biro Kesra Provinsi Bali, I Gusti Agung Ayu Mertha Dhyani Dewi, melakukan penilaian di SD 13 Kesiman, Senin (19/10) kemarin. Tim Penilai disambut hangat oleh Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini mewakili Penjabat Walikota Denpasar AA Gede Geriya, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Purnawati Geriya, Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan, Kepala SDN 13 Kesiman, Ida Ayu Oka Sikarini dan semua siswa SDN 13 Kesiman. Penjabat Walikota Denpasar AA Gede Geriya dalam sambutan yang dibacakan oleh Kadis Kesehatan Kota Denpasar Luh Putu Sri Armini mengatakan, SDN 13 Kesiman mengikuti dua penilaian yaitu lomba Sekolah Sehat dan Kantin Sekolah Sehat. Menurutnya SDN 13 Kesiman mewakili Kota Denpasar karena sekolah ini yang mampu bersaing di Kota Denpasar. Hal ini dibuktikan menjadi juara I sesuai hasil evaluasi oleh Tim Pembina UKS Kota Denpasar. Armini menambahkan pembinaan sekolah sehat melalui kegiatan UKS di Kota Denpasar sudah dilakukan secara rutin oleh Tim Pembina UKS, untuk memantau dan mengawasi kondisi kesehatan sekolah. Dengan pembinaan ini diharapkan sekolah di Kota Denpasar semua sehat sehingga terwujud pula kota sehat dan layak anak sesui dengan program Pemerintah Kota Denpasar. Pembinaan untuk Sekolah Dasar diprioritaskan berupa pembiaan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan meningkatkan pembinaan dokter kecil yang nantinya sebagai penggerak kebersihan dan kesehatan di Sekolah Dasar (SD) baik kebersihan siswa maupun lingkungan sekolah. ‘’Untuk kantin saya harapkan tetap menjaga kebersihan kantin termasuk pengelolanya dan memperhatikan menu yang memenuhi standard gizi,’’ ungkapnya, seraya menekankan, dengan dinilainya sekolah sehat dan kantin di SDN 13 Kesiman dapat menjadi contoh sekolah bersih dan sehat khususnya di sekitar Kelurahan Kesiman Kota Denpasar, serta menjadi contoh Sekolah Sehat dan Kantin Sehat terbaik di Bali. Ketua Tim Penilai Provinsi Bali, I Gusti Agung Ayu Mertha mengatakan, UKS sebagai salah satu program yang terintegrasi, bersenergi dan berkesinambungan yang melibatkan listas sektor. Untuk itu dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan program UKS perlu ditingkatkan dan digalakan. Selain itu ia mengatakan, untuk bisa belajar dengan efektif peserta didik memerlukan kesehatan yang baik untuk itu memerlukan dukungan semua komponen untuk mewujudkanya. Lebih lanjut dikatakan, UKS telah memainkan peranan yang penting dalam membentuk kesadaran untuk meningkatan derajat kesehatan peserta didik. Kepala SDN 13 Kesiman, Ida Ayu Oka Sikarini menambahkan, UKS adalah salah satu wadah untuk menciptakan prilaku hidup bersih dan sehat sedini mungkin bagi anak didik di sekolah dan masyarakat. Trias UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat. Pembinaan dan pengembangan UKS adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpandu, sadar, terencana, terarah dan bertanggung jawab. Diakuinya SDN 13 Kesiman bisa mewakili Kota Denpasar dalam dua lomba yaitu lomba sekolah sehat dan kantin sehat karena telah berhasil sebagai juara I tingkat Kota Denpasar pada tahun 2014. Semua itu bisa dicapai karena SDN 13 Kesiman mendapat Pembinaan dari Tim Pembina UKS Tingkat Kecamatan Denpasar Timur hingga Tim Pembina UKS Kota Denpasar. Kegiatan dalam pembinaan yang diberikan meliputi Trias UKS adalah pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan kesehatan. ‘’Dalam penilaian ini saya beharap SDN 13 Kesiman bisa menang dan mewakili Provinsi Bali di tingkat nasional,’’ harapnya. R-004
FB/CAR
PENILAIAN-Tim penilai Lomba Sekolah Sehat dan Kantin Sehat tingkat Provinsi Bali, diterima Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini, mewakili Pj. Walikota, saat melakukan penilaian dan pantauan di sekolah dan kansin sekolah SD 13 Kesiman
FB/CAR
dr. Luh Putu Sri Armini, M. Kes
Memasuki Bulan November hingga Desember curah hujan mulai tinggi, biasanya ditandai pula dengan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal ini terjadi karena adanya potensi peningkatan pertumbuhan jentik nyamuk aedes aegypti, si pembawa virus dengue. Untuk mengatisipasi hal tersebut, masyarakat Kota Denpasar harus waspada agar tidak sampai terkena DB. “Berbagai langkah bisa diambil mulai dari membersihkan lingkungan rumah agar tidak ada genangan air, sehingga nyamuk tidak bisa berkembang biak,” ungkap Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh
Putu Sri Armini, M.Kes. Saat musim hujan, ;lanjutnya, nyamuk sangat pesat berkembang. Agar tidak ada jentik nyamuk yang berkembang pihaknya mengharapkan masyarakat meninjau sekitar rumah agar tidak ada genangan air. Selain itu got-got di dalam maupun diluar rumah juga harus dibersihkan. Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti / Aedes albopictus betina yang pada sebelumnya telah membawa virus dalam tubuhnya dari penderita demam berdarah lain. Nyamuk aedes aegypti berasaldari Brasil dan Etio-
pia, dan sering menggigit manusia pada waktu pagi dan siang. Orang yang berisiko terkena demam berdarah adalah anak-anak yang berusia dibawah 15 tahun, dan sebagian besar tinggal di lingkungan lembab, serta daerah pinggiran kumuh. Penyakit DBD sering terjadi di daerah tropis, dan muncul pada musim penghujan. Virus ini kemungkinan muncul akibat pengaruh musim atau alam serta perilaku manusia. ‘Untuk itu kita semua perlu waspada dan perlu lebih mengenal penyakit ini, serta mencegah dan menanggulanginya dengan baik,’’ tandas Sri Armini. R-004
FB/CAR
Jaga Kondisi Fisik Lansia
Desa Peguyangan Kaja Gelar Lomba Senam Lansia Jumlah lanjut usia (lansia) di Desa Peguyangan Kaja setiap tahunnya mengalami penambahan dengan adanya peningkatan harapan hidup yang mencapai 73 tahun pada akhir 2014. Peningkatan harapan hidup tersebut tidak terlepas dari meningkatnya derajat kesehatan di Kota Denpasar. Disamping juga peran serta seluruh pihak termasuk tingkat desa/lurah turut memberikan perhatian serius terhadap keberadaan lansia. Seperti yang dilaksanakan Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara dengan menggelar lomba senam lansia yang diikuti banjar-banjar yang ada di desa tersebut. Lomba yang dilaksanakan Minggu (18/10) di Wantilan Desa Peguyangan Kaja tersebut berlangsung meriah yang juga dihadiri Tokoh Masyarakat setempat yang juga anggota DPRD Kota Denpasar Wayan Sutama, serta Sekretaris Kecamatan Denpasar Utara Raka Purwantara serta Plt. Kades Peguyangan Kaja, I Wayan Suita. Sekretaris Kecamatan Denpasar Utara, Raka Purwantara sangat mengapresiasi terselenggaranya
FB/CAR
ANTUSIAS-Para Lansia dari banjar-banjar di Desa Peguyangan Kaja sangat antusias mengikuti lomba senam lansia dalam rangka memperingati hari Ibu bulan Desember mendatang. lomba lansia ini. Lomba ini menurut Purwantara sangat baik sebagai salah satu upaya memberdayakan lansia sehingga dapat meningkatkan kesehatan dari lansia itu sendiri. “Kami harapkan dengan lomba ini para lansia dapat hidup lebih sehat
tanpa ada beban pikiran,” ucapnya seraya menyebut, selain untuk meningkatkan kesehatan para lansia juga untuk menggali bibit instruktur senam lansia yang melibatkan para kader di masing-masing banjar. Ketua Tim Penggerak PKK Desa
Terus Tingkatkan Aksesbilitas Penyandang Disabilitas
Peyungan Kaja Ny. Sutama mengatakan, lomba senam lansia ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Ibu bulan Desember mendatang. Melalui lomba lansia para kader dapat memberikan gerakan senam yang benar pada lansia sehingga mampu bermuara pada kondisi kesehatan lansia. “Kesehatan lansia sangat penting dalam mengisi hari tuanya. Dengan melakukan gerakan secara teratur kami harapkan kondisi fisik akan tetap terjaga,” terangnya. Pihaknya pun berharap dengan adanya lomba senam lansia dapat meningkatkan kesehatan jasmani termasuk rohani. Meningat melalui lomba para lansia dapat berkumpul dengan sesama untuk saling bagi cerita. Ini tentunya sangat membantu para lansia untuk lebih berinteraksi dengan sesama lansia. Selain menggelar lomba lansia juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan pada para lansia secara geratis. Dalam lomba lansia yang berlansung sehari tersebut keluar sebagai juara I lansia Br. Dualang disusul Br. Pondok tempat kedua dan tempat ke tiga Banjar Gunung. R-004
Tuna Netra Apresiasi Perhatian Pemkot Denpasar Selama ini perhatian Pemerintah Kota Denpasar terhadap penyandang disabilitas khususnya tuna netra sudah sangat besar perhatiannya. Mulai dari memberikan latihan dalam meningkatkan kemampuan pada penyandang disabilitas tuna netra. Kondisi itu diakui salah seorang penyandang disabilitas Gede Ngurah Ariana, saat bertemu Penjabat Walikota Denpasar AA Gede Geriya di ruang kerjanya. Ngurah Ariana mengatakan, untuk aksesbilitas bagi penyandang disabilitas khususnya tuna netra Pemkot Denpasar telah meyediakan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari sarana trotoar yang telah dilengkapi ramburambu untuk penyandang disabilitas. Bahkan tidak itu saja lampu traficlight juga telah disediakan untuk penyandang disabilitas. Meski demikian, Ngurah Ariana berharap agar pemerintah dapat
membantu untuk mensosialisasikan aksesbilitas yang telah disediakan seperti trotoar tidak digunakan untuk parkir atau tempat berjualan. “Ini sangat mengganggu para pejalan kaki terutama bagi kami para disabilitas tuna netra,” ujarnya, seraya menyebut masih banyak masyarakat yang kurang mengerti tentang manfaat trotoar yang telah diberi rambu untuk penyandang disabilitas sehingga dimanfaatkan untuk parkir atau berjualan. Di samping itu Ngurah Ariana juga berharap trafic light khusus untuk penyandang disabilitas tersebut hidup 24 jam. “Karena kami sering pulang malam dari tempat memijat, saat mau nyebrang lampu trafic light untuk disabilitas sudah tidak berfungsi,” ujar Ngurah Ariana. Hal ini dinilainya sangat membahayakan para penyebrang jalan
FB/CAR
AUDIENSI-Penjabat Walikota, AA. Gede Geriya, didampingi Kabag Humas dan Protokol, IB. Rahoela, menerima Para penyandang disabilitas tuna netra saat berkunjung ke kantor Walikota
terutama penyandang disabilitas. Mengingat yang mendyediakan trafic light seperti di Jl. Diponegoro lalulintasnya sangat padat. “Bila lampu trafic light mati para pengendara memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Ini sangat membahayakan pejalan kaki yang ingin menyebrang terutama penyandang disabilitas,” ucapnya, sembari berharap melalui audensi ini lampu trafic light dapat hidup 24 jam. Hal senada disampaikan Ketua Pertuni Bali, Gede Winaya yang mengatakan, perhatian Pemerintah Kota Denpasar dari dulu sudah sangat baik terhadap penyandang disabilitas. Bahkan telah memberikan berbagai pelatihan dan peningkatan keterampilan para penyandang disabilitas. Namun pihaknya berharap agar para penyandang disabilitas
dibantu akses dalam memberikan pelayanan pijat terutama seperti di hotel atau di tempat-tempat umum lainnya. “Tentunya ini sangat membantu para penyandang disabilitas terutama penyandang tuna netra,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut Penjabat Walikota AA Gede Geriya yang didampingi Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Sri Armini dan Dinas Sosial serta Dinas PU mengatakan akan segara membantu untuk menertibkan trotoar yang sering digunakan untuk berjualan. Akan langsung memerintahkan Dinas Perhubungan untuk mengaktifkan trafic light selama 24 jam. Untuk membantu penyandang disabilitas agar bisa melaksanakan aktivitas memijat pihaknya akan padukan dengan posko kesehatan yang ada di lapangan seperti di lapangan Puputan Badung. R-004
Layouter: Dejerie
KOTA PLUS
4
FAJA R BALI
SELASA, 20 OKTOBER 2015 l Tahun XVI
Pastika Terima Kunjungan Ka Kanwil Ditjen Perbendaharaan
Penyerapan Dana Desa untuk Bali Sudah 80 Persen Gubernur Bali Made Mangku Pastika menerima kunjungan Kepala Kantor Wilayah Direktur Jendral Perbendaharaan Provinsi Bali R. Wiwin Istanti, SE,Ak,M.Laws di ruang kerjanya Senin (19/10). Wiwin Istanti yang baru menjabat di pos barunya tersebut sekaligus memperkenalkan diri kepada Gubernur Pastika.
DENPASAR-Fajar Bali Dalam pertemuan tersebut Pastika menyampaikan bahwasannya kondisi keuangan dan penggunaan anggaran di Provinsi Bali dalam keadaan stabil dan tidak terdapat kendala yang berarti. Penyerapan anggaran Provinsi Bali yang baru 53 % hingga bulan ini menurut Pastika disebabkan adanya beberapa proyek pembangunan fisik pemerintah yang tidak bisa dilaksanakan di tahun anggaran 2015 seperti misalnya proyek pembangunan fisik RS Pratama yang bernilai sekitar 30 Miliar serta beberapa proyek fisik lainnya yang pengerjaannya terhambat karena terbentur oleh beberapa faktor diantaranya waktu perealisasian yang terlalu sempit serta masih sulitnya mencari rekanan yang memiliki keahlian khusus. Ia mencontohkan seperti pada pembangunan rumah sakit tidak bisa diambil oleh sembarang pemborong karena pem-
FB/IST
DITERIMA-Kepala Kantor Wilayah Direktur Jendral Perbendaharaan Provinsi Bali R.Wiwin Istanti saat audensi dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Jalan Gelap, Pemkot Diminta Perbanyak LPJU DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Kota Denpasar diminta terus menambah jumlah lampu penerangan jalan umum (LPJU), mengingat hingga kini sejumlah ruas jalan di Kota Denpasar masih belum tersentuh LPJU, sehingga pada malam hari suasananya gelap. Kondisi seperti itu selain untuk memberi penerangan maksimal, juga untuk mengantisipasi merebaknya kasus kriminalitas. Kondisi jalan yang gelap dikhawatikan akan memicu munculnya kasus kriminalitas, seperti pencopetan dan penjambretan. ‘’Masih banyak jalan-jalan di Kota Denpasar yang gelap gulita karena tidak adanya lampu penerangan jalan, seperti Jalan Dukuh Sari di Kelurahan Sesetan. Belum lagi sejumlah jalan lingkungan di Kota Denpasar, masih banyak yang belum tersentuh lampu penerangan jalan umum, ‘’ ungkap Ketua Komisi IV DPRD Kota Denpasar, I Gede Semara, SE, didampingi anggotanya, Drs. Kompyang Gede, Senin (19/10). Baik Semara maupun Kompyang Gede, sependapat ke depan jumlah lampu penerangan jalan umum diperbanyak, sehingga suasana Kota Denpasar di malam hari lebih terang. ‘’Usulan pemasangan lampu penerangan di Jalan Dukuh Sari, Gang Kaliasem, sekitar enam titik dan Jalan Raya Sesetan, Gang Camar lima titik, serta penggantian delapan titik lampu yang rusak, sudah kami sampaikan dalam laporan reses Fraksi Demokrat,’’ ujar Semara, sembari berharap usulan itu segera ditindaklanjuti. Disamping itu, Semara juga mempertanyakan realisasi pengadaan sekitar 280 titik lampu penerangan jalan baru yang sudah dianggarkan dalam APBD Kota Denpasar. Menurut Semara hingga kini pihaknya belum melihat tanda-tanda pengadaan atau pergantian lampu dengan LED terealisasi. ‘’Kami belum tahu apakah program pengadaan dan pergantian lampu sudah jalan. Jika belum kami harap segera direalisasikan, mengingat tahun anggaran 2015 tinggal beberapa bulan lagi,’’ katanya. Desakan untuk penambahan LPJ bukan hanya disampaikan Fraksi Demokrat dan Komisi IV. Beberapa fraksi di DPRD Kota Denpasar, dalam laporan resesnya menyinggung masalah LPJ ini. Misalnya, Fraksi Golkar mengusulkan agar lapangan parkir di area Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), di Pantai Mertasari, dipasangi lampu penerangan. Selain itu juga diusulkan pemasangan LPJ di sepanjang jalan setapak Pantai Matahari Terbit hingga Pantai Pengembak. Sedangkan untuk Denpasar Barat, Fraksi Golkar mengusulkan pemasangan LPJ di Jalan Gunung Guntur, Jalan Padang Gajah, serta beberapa tempat suci di Kelurahan Padangsambian dan Desa Padangsambian Kaja. R-004
menyampaikan secara umum bahwasannya lembaga yang ia pimpin memiliki tugas untuk mendistribusikan dana APBN serta mengontrol pelaksanaan sistem akuntansi yang terkait laporan keuangan dengan melakukan sinergi dengan BPKP. Ia juga memaparkan pihaknya sudah mengatur langkah langkah dan upaya menghadapi pelaporan di akhir tahun anggaran 2015 dengan menginformasikan Satuan Kerja (Satker) untuk melakukan penyetoran Surat Perintah Membayar (SPM) terakhir per tanggal 23 Desember 2015. Banyak satker yang pengerjaannya sudah selesai namun belum melakukan penagihan sehingga terkesan penyera-
pan dana belum maksimal. Dalam kesempatan ini ia juga menyampaikan bahwasannya penyerapan dana desa yang dianggarkan pemerintah Pusat untuk Provinsi Bali sudah mencapai 80 % dimana 20 % sisanya akan dicairkan pada bulan Oktober ini. Menanggapi hal tersebut Pastika menyampaikan untuk dana desa pendistribusian di Bali sudah sangat bagus mengingat BPMPD berjalan dengan sangat baik. Dari 700 desa yang ada di Bali sekitar 250 desa telah memiliki Bumdes yang berfungsi sebagai penyalur dana bantuan ke masyarakat guna menggerakkan perekonomian rakyat miskin. Melalui Program Gerbangsadu Pemerintah Provinsi Bali
telah menggelontorkan dana sebesar Rp 1 Milliar 20 juta per desa dimana 20 juta dari dana tersebut digunakan untuk administrasi, Rp 200 juta digunakan untuk pembangunan infrastruktur guna menggerakkkan ekonomi desa dan sisanya Rp 800 juta digunakan sebagai modal Bumdes untuk simpan pinjam bagi anggotanya. Mengakhiri pertemuannya kali ini Pastika berharap pihak Kementrian Keuangan melalui Ditjen Perbendaharaan melakukan evaluasi terhadap permasalahan permasalahan yang terjadi di lapangan saat perealisasian anggaran sehingga hal serupa tidak terjadi lagi di tahun anggaran berikutnya. W-019
Badung Gelar Bimtek Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
Dewan Minta Dana Pengamanan Pilwali Segera Dicairkan
Ombudsman RI, Ketua Ombudsman Perwakilan Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhattab, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika, Anggota DPRD Badung I Made Subawa serta para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab. Badung. Dalam sambutannya Pj. Bupati Badung Harry Yudha Saka mengatakan bahwa tuntutan masyarakat khususnya masyarakat Badung akan pelayanan publik semakin prima, hal tersebut harus disikapi dengan bijak. Tuntutan masyarakat akan pelayanan publik wajib direspon dengan melakukan berbagai langkah kegiatan yang terus menerus dan berkesinambungan dalam berbagai aspek pelayanan. Salah satu hal yang telah dilakukan Pemkab Badung untuk hal tersebut adalah dengan dibangunnya Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung yang terintegrasi dalam satu kawasan yang menunjukkan bahwa hal tersebut sebagai suatu respon dalam memenuhi tuntutan guna menghadirkan suatu sistem pelayanan publik yang mudah, cepat, terjangkau dan terpadu. Ditambahkan pula bahwa di
setiap SKPD di Badung harus sudah dilengkapi dengan prosedur dan standar pelayanan sesuai kewenangannya serta menetapkan motto dan maklumat pelayanan termasuk kewajiban untuk menyiapkan kotak saran sebagai sarana menampung keluhan masyarakat. Disamping hal tersebut Yudha Saka juga menambahkan bahwa berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Badung untuk terselenggaranya pelayanan publik yang prima, belum dapat memenuhi seluruh harapan dan kebutuhan masyarakat Badung. Hal itu disebabkan oleh ketidaksiapan dalam menanggapi terjadinya perubahan cepat yang dipicu oleh kemajuan di bidang Ilmu Pengetahuan, Informasi dan Komunikasi. Hal itu tentu akan berdampak pada ketidakpuasan masyarakat dalam menerima pelayanan, yang nantinya akan bermuara pada pengaduan masyarakat baik yang disampaikan secara langsung ataupun melalui lembaga yang ditentukan oleh perundang-undangan. Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Badung I Gede Wijaya selaku ketua panitia melaporkan
bahwa kegiatan yang diselenggarakan selama 2 hari ini bertujuan agar para petugas pengelola pengaduan masyarakat di setiap SKPD mempunyai kompetensi untuk mampu memahami pelayan publik sesuai dengan Good Governance, mampu memahami pengawasan pelayanan publik, dapat memotivasi masyarakat untuk menyampaikan pengaduan, dapat memperlakukan pengadu dengan baik serta dapat melaksanakan mekanisme pelaporan pengelolaan pengaduan masyarakat. Materi yang diberikan diantaranya pelayanan Publik dan Good Governance, Pengelolaan Pelayanan Publik, Pengawasan Pelayanan Publik, Partisipasi Masyarakat dalam pelayanan publick pengadu dalam pelayanan publik, administrasi dalam pengelolaan pengaduan, pemeriksaan dan penyelesaian laporan, ADR (Alternative Dispute Resolution)/Mediasi/Konsiliasi, pemanfaatan IT, menyusun laporan dan pelayanan PPID dan jenis Informasi yang dikecualikan. Materi akan diberikan oleh instruktur dari Ombudsman Republik Indonesia dan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Bali. R-014*
DENPASAR-Fajar Bali Proses perhelatan pesta demokrasi khususnya pemilihan kepala daerah secara serentak telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Demikian halnya proses Pilkada di Kota Denpasar yang akan memilih Walikota dan Wakil Walikota (Pilwali). Guna menyukseskan ajang pilwali itu, pemerintah Kota Denpasar harus mengalokasikan miliaran rupiah dalam APBD. Meski proses telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu, namun sayang, dana yang dianggarkan dalam APBD tersebut belum sepenuhnya cair—terutama dana pengamanan untuk kepolisian. Mencermati hal itu, Ketua Fraksi Demokrat A.A.Susruta Ngurah Putra dan Ketua Fraksi Hanura DPRD Kota Denpasar IB. Ketut Kiana, berharap agar dana tersebut segera dicairkan. “Proses pilwali sudah berjalan. Karena itu, anggaran dana pengamanan harus segera dicairkan,” terang IB. Kiana, dibenarkan Susruta. Bahkan, Kiana menyebutkan, dukungan pengamanan pada saat pilwali sangat strategis. Karena itu, pihaknya mendesak agar pencairan dana-dana pendukung itu harus segera direalisasikan. Terlebih, saat ini telah memasuki masa kampanye yang rentan terhadap gangguang kamtibmas. Disebutkan, dalam APBD induk dan perubahan yang telah ditetapkan, jumlah dana yang dialokasikan untuk kelancaran pilwali, cukup besar. Dana yang dialokasikan ke KPU mencapai Rp 16,6 miliar, Panwas dialokasikan sebesar Rp 4,2 miliar, polisi mendapat alokasi anggaran Rp 2,6 miliar dan TNI sebesar Rp 548 juta. “Ini yang sudah ketok palu, kalau ada perubahan saya tidak tahu,” imbuh Susruta. Seperti diketahui, pilwali yang dilakukan serentak bersama sejumlah daerah di Indonesia ini akan berlangsung 9 Desember 2015 mendatang. Saat ini, KPU Denpasar telah menetapkan sebagai masa kampanye. Bahkan, beberapa kali telah digelar debat publik untuk tiga pasangan calon yang akan bertarung memperebutkan kursi walikota dan wakil walikota untuk periode lima tahun kedepan. Pilwali kali ini diikuti tiga pasangan calon (Paslon), yakni pasangan nomor urut 1, IB. Rai Dharmawijaya Mantra-IGN Jaya Negara (Dharma Negara); paslon nomor urut 2, I Ketut Resmiyasa-IB. Batuagung Antara (Resmiy-Agung); dan paslon nomor urut 3, I Made Arjaya-AA. Ayu Rai Sunasri (AS) R-004
bangunan rumah sakit hanya bisa dikerjakan oleh pemborong khusus. Terdapatnya beberapa pembangunan fisik yang tidak terealisasi ini membawa dampak terjadinya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) sehingga terlihat SILPA tinggi dan penyerapan anggaran rendah. Pastika juga menyampaikan saat ini Pemerintah Provinsi Bali tengah menunggu turunnnya hasil proses verifikasi Peraturan Gubernur belum turun dari Kementerian Dalam Negeri mengenai pencairan dana hibah bansos. Dana hibah di Pemprov Bali jumlahnya mencapai 200 miliar lebih tersebut meliputi kurang lebih 12.000 proposal. Sementara itu Wiwin Istanti
FB/HERY
BUKA BIMTEK-Penjabat Bupati Badung Nyoman Harry Yudha Saka disaat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Pengaduan Masyarakat di Kabupaten Badung ditandai pemukulan gong di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Senin (19/10).
MANGUPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Pengaduan Masyarakat di Kabupaten Badung yang diikuti sebanyak 53 peserta dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan kompetensi
bagi petugas pengelola pengaduan penyelenggaraan pelayanan publik di setiap SKPD agar mampu mengelola dan menyelesaikan berbagai jenis pengaduan masyarakat secara professional. Acara dibuka Penjabat Bupati Badung Nyoman Harry Yudha Saka ditandai pemukulan gong, di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Senin (19/10). Turut hadir, perwakilan dari
Atlet Pra-PON Tarung Derajat Bali Dilepas
Gede Semara
FB/CAR
I Kompyang Gede
FB/CAR
R.Swandika: Petarung Agar Mengedepankan Disiplin dan Optimis Menang Sekretaris Daerah (sekda) Pemkab Badung yang juga Ketua Umum Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Bali Kompyang R. Swandika melepas sepuluh atlet Tarung Derajat di Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala, Mengwi Senin (19/10) kemarin. MANGUPURA-Fajar Bali Mereka dilepas guna berlaga di ajang Pra-PON mulai Rabu (21/10) besok hingga Minggu (25/10) di Kabupaten Soreang, Jawa Barat. Ketika bertatap muka dengan para atlet didampingi pengurus Pengprov Kodrat lainnya seperti Ketua Harian I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya, Sekum (sekretaris umum) Kodrat Bali A.A Bagus Trican-
dra Arka didampingi I Gusti Agung Bagus Rudy Sumastra, Kompyang R. Swandika menghimbau khususnya bagi para petarung agar tetap menjaga mental, mengedepankan disiplin, menumbuhkan sikap optimis menjadi pemenang dan selalu menjunjung sportifitas dalam berlaga nanti. “Saya yakin dan percaya petarung Bali mempunyai tekad serta obsesi yang kuat untuk menjadi
FB/HERY
Sekretaris Daerah (sekda) Pemkab Badung yang juga Ketua Umum Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Bali Kompyang R. Swandika melepas sepuluh atlet Tarung Derajat di Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala, Mengwi Senin (19/10) kemarin.
juara. Dan juga, diingatkan apa yang didapat saat TC (training
camp) harus dilipatgandakan di ajang Pra-PON nanti agar
kesempatan berlaga di PON tahun depan bisa terbuka lebar,”
ujarnya. Berkaca dari hasil kejurnas Tarung Derajat pada tahun 2013 silam dimana Bali berhasil keluar sebagai juara umum II, pihaknya sangat berharap bisa mengulang atau bahkan meningkatkan kesuksesan dua tahun silam tersebut, dimana saat itu Bali berhasil mendulang tiga medali emas. Oleh karenanya, kesuksesan itu dapat dijadikan pelecut sekaligus pedoman untuk memotivasi diri di arena Pra-PON nanti. Ditambah saat ini dikatakan, pertumbuhan Tarung Derajat di Indonesia sedang berkembang dengan pesat, bukan tidak mungkin daerah lain pasti menurunkan petarung-petarung terbaiknya. “Karena ini perebutan lolos ke ajang yang lebih tinggi, past-
inya aura kompetisi akan berbeda. Setelah apa yang dijalani selama ini mulai dari latihan fisik, teknik, penekanan emosi dan lain-lain, saya harap bisa berdampak positif. Jika berhasil menjadi juara, otomatis kehormatan serta martabat Bali di mata nasional akan ikut terangkat,” tutupnya. Tarung Derajat Bali di PraPON siap menurunkan sepuluh petarung putra dengan didampingi empat orang pelatih. TC atau Training Camp sudah berlangsung sejak usainya gelaran Porprov Bali pada awal September lalu dan berakhir kemarin. Kemudian Selasa (20/10) siang ini, langsung menuju Jawa Barat dengan menempuh jalur udara. R-014* Layouter: Ari
DAERAH
FAJA R BALI
SELASA, 20 OKTOBER 2015 l Tahun XVI
Pj. Bupati Mahendra Putra: Apel Disiplin Pegawai Jangan Dianggap Remeh BANGLI-Fajar Bali Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai sesuatu tujuan, tidak saja ditentukan oleh mutu profesionalitas tetapi juga tidak kalah penting adalah disiplin para anggotanya. Khusus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) disiplin merupakan hal yang mutlat. Kehadiran ASN saat menghadiri apel dan bekerja merupakan cerminan disiplin dari pegawai. Demikian dikatakan Penjabat Bupati Bangli Dewa Gede MahenFB/DOK dra Putra, SH.,MH, saat menjadi Mahendra Putra pembina apel disiplin pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli dilapangan Kantor Bupati Bangli, Senin (19/10) kemarin. Lebih lanjut Penjabat Bupati Bangli Dewa Mahendra Putra menegaskan, apel displin bagi pegawai jagan pernah dianggap remeh. “Kalau apel saja tidak bisa hadir, bagaimana dengan disiplin yang lain,”serunya. Sehingga pihaknya mengajak semua pegawai di lingkungan Pemkab Bangli untuk memegang teguh disiplin yang mencakup unsur ketaatan, kesetiaan dan kesungguhan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Terkait dengan pelaksanaan apel, Mahendra Putra juga pada kesempatan itu menyoroti perangkat apel yang dalam laporan absensinya mengatakan laporan belum siap dan akan menyusul, serta keseragaman pakaian peserta apel yang belum sepenuhnya menggunakan seragam hansip. “Saya tegaskan dalam apel disiplin berikutnya tidak boleh lagi ada laporan absensi yang belum siap atau menyul, serta tidak ada alasan tidak menggunakan seragam hansip. Kalau apel hanya asal-asalan mending tidak usah apel”tegasnya. Demikian juga terkait dengan pelaksanaan program kegiatan tahun anggaran 2015, Mahendra Putra minta kepada kepala SKPD untuk selalu melakukan pemantauan atau monitoring, dan meningkatkan koordinasi dan komunikasi mengawal proses administrasi dan pelaksanaan fisik di lapangan serta menghimbau semua SKPD menyampaikan laporan serapan APBD 2015, serta menyiapkan rencana strategis untuk pembahasan APBD 2016. “Kita ingin anggaran perubahan terserap secara maksimal, kalau penyerapan anggaran perubahan lemah berarti perencanaannya pun lemah. Ini yang harus kita perbaiki”pungkasnya. W-002*
PDAM Gianyar Buka Lowongan Jabatan Direksi
Keluarga Bupati dan Wabup Dilarang Ikut Melamar GIANYAR-Fajar Bali Guna menghindari pengisian jabatan direktur teknik dan direktur umum PDAM Gianyar yang tengah lowong terjadi aroma praktik kolusi, kurupsi dan nepotisme (KKN) terutaam dari mereka yang berasal dari keluarga bupati, wakil bupati Kabupaten Gianyar serta Badan Pengawas. Maka dikeluarkan surat dengan normor 01/Pansel.Ad/X/2015, yang salah satu poinnya menegaskan bahwa pelamar dilarang mempunyai hubungan keluarga dengan seperti yang dimaksud. Ini disampaikan Ketua Panitia Seleksi Administrasi Calon Direksi PDAM Gianyar, I Ketut Suweta di Gianyar pada Senin (19/10) kemarin. Menurut Ketut Suweta, Pemerintah Kabupaten Gianyar memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengajukan permohonan sebagai calon direksi, dengan syarat antara lain berumur paling tinggi 50 tahun per 31 Desember 2015 berdasarkan ijazah yang dipakai melamar, bagi yang berasal dari luar PDAM. Berumur paling tinggi 55 tahun per 31 Desember 2015 berdasarkan ijazah yang dipakai melamar, bagi yang berasal dari dalam PDAM.Untuk calon direktur teknik pendidikan paling rendah S1 (Sarjana Teknik), sedangkan untuk calon direktur umum pendidikan pal-
ing rendah S1 (Sarjana Ekonomi, Sospol dan Hukum) Lebih jauh ditekankan surat permohonanditulistangansendiri ditujukan kepada bupati Gianyar dengan melampirkan photo copy KTP yang masih berlaku, photo copy ijasah S1 dan transkrip nilai yang sudah dilegalisir , Surat Keterangan Catatan Kepolisian, surat Keterangan Sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba dari dokter pemerintah, Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 sebanyak 4 (empat) lembar. Surat pengalaman kerja yang dikeluarkan oleh perusahaan, minimal 10 tahun bagi yang berasal dari dalam PDAM dengan referensi baik. Sementara bagi pelamar dari luar PAM ditetukan minimal memiliki pengalama kerja selam 15 tahun dalam mengelola perusahaan dengan referensi baik. Selain itu, para pelamar juga diwajibkan melampirkan surat pernyataan tidak memiliki hubungan keluarga dengan bupati serta wakil bupati Gianyar maupun Badan Pengawas atau anggota direksi PDAM Gianyar lainnya hingga deratja ketiga menurut garis lurus atau kesamping termasuk menantu atau ipar dalam surat lamaran yang akan diajukan. Persyaratan lain bisa ditanyakan langsung pada panitia seleksi administrasi calon direksi PDAM Kabupaten Gianyar. W-005
5
5 Perokok Terjaring Sidak KTR Perda Bukan Melarang Merokok, Tapi Buat Mengatur
Untuk menjamin kenyamanan bagi masyarakat agar tidak terpapar bahaya asap rokok, Pemkab Bangli melalui Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Bangli bekerjasama dengan tim penegakan Perda No. 10 Tahun 2011 Provinsi Bali, Senin (19/10) menggelar sidak di sejumah tempat yang dinyatakan sebagai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di wilayah Bangli. BANGLI-Fajar Bali Beberapa tempat yang disasar di antaranya SMKN 3 Bangli, Dinas Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Sekretariat Daerah Kabupaten Bangli dan RSUD Bangli. Dari hasil sidak tersebut ditemukan 5 orang perokok aktif yang tertangkap tangan sedang merokok di RSUD Bangli, 3 orang merupakan pembesuk pasien dan 2 orang merupakan buruh bangunan yang sedang mengerjakan proyek bangunan di RSUD Bangli. Sedangkan
ditempat sidak lain, hanya ditemukan sejumlah putung rokok, asbak dan pembungkus rokok. Kasat Pol PP Kabupaten Bangli Dewa Agung Suryadarma mengatakan, mereka yang tertangkap tangan sedang merokok di tempat yang menjadi kawasan KTR dikenakan tindak pidana ringan (tipiring) sesuai dengan ketentuan Perda No. 10 Tahun 2011 Provinsi Bali, dimana orang yang merokok di kawasan KTR dikenakan denda Rp 50 ribu atau dipidanakan kurungan
ILUSTRASI KTR-Salah satu peringatan larangan merokok di kantor pemerintahan.
paling lama 3 bulan. Dikatakan juga, sidak ini sesungguhnya merupakan tindakan untuk mengatur perokok bukan melarang orang untuk merokok. Terlebih dengan merokok ditempat umum
banyak orang yang akan terpapar bahaya asap rokok, jadi perokok pasif ini harus dilindungi jangan sampai mereka terdampak penyakit akibat mengirup asap rokok. ‘’Dengan sidak ini kan kita mengatur
orang merokok, bukan melarang. Mengatur mereka, di mana boleh, dan di mana tidak boleh. Apalagi sudah ada aturan yang jelas yang mengaturnya,’’ ujarnya. Sementara itu Kasi Penegakan Hukum Pol PP Provinsi Bali I Ketut Pongres mengatakan, sesuai dengan temuan sidak tim memberikan arahan dan rekomendasi agar pimpinan dan SKPD terkait di lingkungan Pemkab Bangli lebih intens memberikan sosialisasi KTR kepada masyarakat agar mereka sadar kapan dan dimana mereka boleh atau tidak merokok. Selain itu Pemkab Bangli juga diharapkan bisa menyediakan ruang terpisah bagi perokok agar tidak menggangu kenyamanan publik. “Sidak merupakan bagian dari penegakan perda untuk memberi rasa nyaman bagi masyarakat”terangnya.W-002
Tim Pendataan Lahan Gunaksa Tidak Siap Wabup Minta Warga Proaktif
SEMARAPURA-Fajar Bali Tim Pendataan Lahan eks Galian C yang dibuat Pemkab Klungkung disebut tidak siap dalam melaksanakan tugasnya. Selain tidak siap, salah satu anggota DPRD Klungkung, Wayan Mastra menyebut tim pendataan tersebut tidak membawa bahan di lapangan. “Ini tim pendataan tidak siap, tidak membawa blanko dan ketika ditanya tidak tahu apa-apa,” ujar anggota DPRD Klungkung, Wayan Mastra di Klungkung, Senin (19/10) kemarin. Mastra sendiri bahkan menyebutkan ketika ada warga yang mendaftarkan lahannya untuk didata, petugas dari tim pendataan justru celingak-celinguk di Kantor Desa Tangkas. “Setahu saya, pemkab sudah membentuk tim pendataan, namun ketika benar-benar mendata malah petugas tidak siap,” kritiknya. Mastra sendiri juga menyebutkan pendataan lahan milik warga di Eks Galian C adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat di lima desa yang terkena eks galian C. Masyarakat sendiri
lahar Gunung Agung tahun 1963 tersebut. Bahkan Mastra sendiri meyakini nanti akan timbul persoalan ketika nanti pada pembuktian kepemilikan, apalagi ketika dihembuskan lahan tersebut sebagai kawasan wisata. Mastra sendiri menyebutkan pelaksanaan pendataan lahan eks galian C tersebut akan
dipantau terus. Mengingat dalam pelaksanaannya tersebut ada banyak lahan warga yang akan didata dan tidak semua warga memiliki data lengkap ataupun memiliki pengetahuan terkait kepemilikannya. Informasi lain menyebutkan, posko di Desa Gelgel belum ada warga yang mendaftarkan aset miliknya. Selain belum ada warga yang mendaftar, di Desa Gelgel ini dipantau Wabup Made Kasta. Diharapkannya warga pemilik lahan di Eks Galian C bisa proaktif mendaftarkan lahan miliknya, agar Pemkab Klungkung lebih cepat bisa melakukan pendataan lokasi tersebut. Sebelumnya, Pemkab Klungkung telah membentuk Tim Pendataan Eks Galian C di lima posko. Posko itu meliputi Desa Tangkas, Jumpai, Gunaksa, Sampalan dan Gelgel. Pada setiap posko tersebut setiap warga yang memiliki lahan di Eks Galian C tersebut wajib mendaftarkan kembali kepemilikannya dan didata ulang. Pendaftaran ini berlangsung sampai akhir tahun 2015 ini .W-010
CFD di areal Taman Ciung Wanara, Gianyar, Minggu (18/10). Lebih lanjut, Dewa Alit mengatakan kegiatan CFD kali ini diisi anak-anak SDN 2 Batubulan kangin menampilkan modern dance, SMP 3 Ubud menampilkan modern dance dan vocal group, PGRI Blahbatuh dan SMA PGRI Batubulan menampilkan tarian. Selain hiburan dari anak anak sekolah, masyarakat juga diajak untuk senam aerobic Zumba. Salah satu instruktur senam Zumba, Yolanda mengatakan, gerakan senam Zumba sendiri terdiri berbagai variasi tarian bergaya latin yang menggabungkan unsur tarian lain seperti Menrique, Pop, Reggaeton, Cumbia, Mambo, Salsa, Flamenco, Rumba dan Calypso.
Dengan kombinasi gerakan dengan tempo cepat dan lambat membuat peserta senam terhindar dari kebosanan. Setiap gerakan Zumba memberikan keleluasaan bergerak lepas layaknya orang berdansa, membuat kegiatan senam ini sangat menyenangkan. Senam Zumba juga merupakan bentuk penerapan dari metode HIIT (High Intendity Interval Training), yakni latihan kardio yang dilakukan dalam waktu singkat dengan intensitas yang tinggi sehingga sangat membantu dalam proses pembakaran lemak dan penuruan berat badan. Gerakan senam Zumba yang energik tak hanya bisa dinikmati oleh kaum perempuan, tetapi juga kaum laki – laki yang hadir di CFD.W-005
MENINJAU-Wabup Made Kasta meninjau pendataan lahan Eks Galian C di Desa Gelgel
semestinya mendapat pelayanan yang maksimal, mengingat membahas pendataan eks galian C menyangkut hak milik ribuan orang. Bahkan yang membuat Wayan Mastra sebagai warga Desa Tangkas kecewa karena Tim Pendataan Eks Galian C menggunakan data tahun 2002.
“Sebelumnya pemkab berjanji menggunakan data tahun 1958, namun kenyataannya menggunakan data tahun 2002, saya takutnya nanti malah timbul banyak masalah,” beber Wayan Mastra lagi. Disisi lain, Mastra sendiri berharap agar tim pendata ini bisa menyelamatkan tanah negara di bekas banjir
FB/SARJANA
CFD Kembangkan Kegiatan Mendidik dan Melestarikan Budaya
GIANYAR-Fajar Bali Kegiatan Car Free Day (CFD) yang dilaksanakan setiap Minggu di areal Taman Ciung Wanara, selalu dipenuhi berbagai aktivitas warga, CFD selalu hadir dengan kegiatan yang mendidik dan melestarikan budaya Bali. Kordinator Tim Kreatif Kabupaten Gianyar, Dewa Alit Mudiarta mengatakan kegiatan CFD awalnya merupakan kegiatan sosial yang mengajak warga Gianyar untuk melaksanakan olahraga dan kegiatan lainnya, namun belakangan CFD berkembang tidak hanya sebagai kegiatan santai, bahkan di dalamnya banyak kegiatan mendidik, pelestarian Budaya hingga kegiatan yang mendukung KLA. “CFD juga dilaksanakan guna mewujudkan Gianyar BAGUS,” terangnya saat
Gapura Desa
FB/ARTAYASA
CAR FREE DAY-Warga mengikuti salah satu kegiatan CFD di areal Taman Ciung Wanara Gianyar
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa Penanganan Krisis Air di Sejumlah Desa di Klungkung
PDAM Siap Salurkan Air Bersih 24 Jam
Nyoman Renin Suyasa
SEMARAPURA-Fajar Bali menPenanganan wilayah yang men galami krisis air bersih, Pemkab KlungKlungkung melalui PDAM Klung mendiskung menyebutkan siap mendis tribusikan air bersih ke wilayah mengalami krisis air. Direktur PDAM Nyoman Renin Suyasa mendistrimenyatakan siap mendistri kribusikan ke wilayah kri “Klungsis tersebut. “Klung kung daratan yang krisis di Dawan dan Banjarangkan, kami siap distribusikan sesuai permint a a n ,” t e r a n g FB/SARJANA
Renin Suyasa di Klungkung, Senin (19/10) kemarin. Sedangkan di Kecamatan Nusa Penida, hampir semua desa di wilayah atas yang meliputi 11 desa dari 16 desa di Nusa Penida. “Walau demikian, PDAM Nusa Penida sudah mempersiapkan dua unit tangki air bersih yang didistribusikan ke wilayah krisis air,” terang Renin lagi. Sedangkan untuk pengelolaan PDAM, peningkatan jumlah pelanggan mencapai 600 sambungan. Sebelumnya jumlah sambungan sebanyak 2.400 dan saat ini mencapai 3.000 sambungan. Untuk pemanfaatan Air Guyangan, Renin juga menjelaskan sudah membentuk SPAM Guyangan. Di-
mana air bersih tersebut akan disalurkan ke rumah penduduk dan Desa Klumpu menjadi pilot projek. Dimana PDAM sendiri membeli air ke SPAM Guyangan sebesar Rp 1.200 per m3 dan PDAM Klungkung menjual Rp 1.400 per m3. Di Desa Klumpu sendiri diperkirakan terdapat 400 calon sambungan rumah tangga dan sementara ini sudah ada 4 sambungan. Nantinya setiap warga yang mendapatkan sambungan akan dikenakan biaya sambungan sebesar Rp 1,7 juta dengan jarak maksimal 8 meter dari pipa induk. Sedangkan lebih dari 8 meter biaya pipa akan dibebankan kepada pelanggan. W-010 Layouter: Manik
DAERAH
6 POTRET FAJAR BULELENG Lokasabha VII MPGSSR Buleleng
Pelaksanaan Lokasabha VII
FB/AGUS FB/AGUS
Warga Pasek Komitmen Bangkitkan Partisipasi Pembangunan di Daerah khususnya di Kabupaten Buleleng semakin menunjukkan partisipasinya dalam pembangunan di daerah ini. Program sosial dan pemberdayaan semeton pasek ini dijalankan melalui wadah organisasi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Buleleng. Organisasi ini telah menunjukkan komitmen dalam menyukseskan pembangunan. Salah satu wujud partisipasi sosial tersebut anggota MPGSSR telah membantu warga kurang mampu melalui bantuan bedah rumah. Yang terbaru salah satu warga keturunan pasek asal Nusa Penida, Klungkung I Nyoman Setar membantu sembilan orang warga miskin di Buleleng. Sembilan warga ini menerima dana tunai untuk rehab rumah masing-masing sebesar Rp 30 juta. Penyerahan bantuan bedah rumah ini menjadi satu rangkaian kegiatan Lokasabha VII MPGSSR Buleleng, Minggu (18/10) lalu di gedung sekretariat MPGSSR yang sekaligus dijadikan gedung Pasraman Widya Graha Kepasekan Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada. W–008
Dewan - ASDP Sepakat Perbaiki Senderan Pura Segara Gilimanuk
FB/PRAMONO
Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa dengan rombongan Komisi C, didampingi Manajer ASDP Gilimanuk
NEGARA- Fajar Bali Terkait abrasi di areal Pura Segara Gilimanuk yang bersebelahan dengan dermaga LCM di Pelabuhan Gilimanuk, dibahas dalam rapat di aula Kantor Lurah Gilimanuk, Senin (19/10) kemarin. Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa, Ketua Komisi C, IB Susrama bersama sejumlah anggota Komisi C DPRD Jembrana, Asisten 1 Pemkab Jembrana Made Sudiada termasuk Manajer ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Sugeng Purwono. Dalam pertemuan tersebut berjalan lancar dan tak ada ketegangan. Bahkan pihak ASDP Gilimanuk akan siap membantu untuk perbaikan senderan, namun harus didahului dengan pengajuan proposal untuk diajukan ke PT Ferry. Sebelumnya, Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa sempat melakukan sidak lokasi senderan yang rusak parah, Selasa (22/9) lalu. Diduga abrasi tersebut, akibat gerusan ombak ketika kapal-kapal yang sandar di Pelabuhan LCM. Bahkan sidak yang dilakukan sebulan yang lalu, Ketua Dewan sempat memberikan deadline pada ASDP Gilimanuk untuk segera memperbaiki senderan tersebut, bahkan mengancam mengerahkan massa. Tetapi pemandangan ketegangan dari dewan tak tampak, dan pembahasan dengan ASDP Gilimanuk terkait abrasi tersebut berjalan lancar. Manajer ASDP Gilimanuk, Sugeng Purwono dalam pertemuan kemarin menjelaskan pihaknya akan membantu untuk perbaikan senderan Pura Segara Gilimanuk. Namun pihaknya meminta supaya pihak desa atau kelurahan untuk mengajukan proposal. “Intinya kami akan tindaklanjuti. Karena sudah aturannya, untuk mengajukan proposal terlebih dahulu,” ujarnya. Bahkkan pihaknya nanti akan meniadakan derma-
ga LCM sekitar akhir Desember, karena sudah ada Dermaga MB 1 dan Dermaga MB II. Semua kapal akan bersandar di dermaga MB. Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa kemarin mengatakan dalam pertemuan ini telah disepakati untuk membuat proposal untuk diberikan kepada pihak ASDP Gilimanuk yang selanjutnya akan dikirim ke PT Ferry untuk mendapatkan bantuan CDR. “Ya, kita ikuti aturan dan ketentuan, proposal bisa dibuat dari desa maupun kelurahan, termasuk desa adat,” ujarnya. Sebelumnya Sugiasa memang agak kurang setuju harus mengajukan proposal terlebih dahulu, namun tampak kemarin agak melunak. Tidak hanya sampai pada pertemuan, dewan juga akan berkunjung ke PT Ferry di Jakarta, berkaitan dengan abrasi senderan Pura Segara. Selain itu akan datang ke kementrian PU di Jakarta berkaitan penataan Gilimanuk, termasuk penataan pembangunan gang way di Pelabuhan Gilimanuk. Ketua Komisi C DPRD Jembrana, IB Susrama menambahkan pihaknya tidak akan menunjuk hidung, siapa yang salah dalam masalah abrasi di area Pura Segara Gilimanuk. Hal ini perlu kajian dan ini merupakan kewenangan pihak balai. Selain itu anggota Komisi C , Nyoman Renteb mengingatkan dalam perbaikan senderan di Pura Segara Gilimanuk, juga perlu diperhatikan konstruksinya agar jangan cepat hancur ketika terkena gelombang. Senderan tersebut, pada dua tahun lalu sempat mendapat perbaikan, tapi sekarang sudah rusak lagi. Sementara itu, selain melakukan pertemuan, Ketua DPRD Jembrana bersama rombongan Komisi C dan ASDP Gilimanuk juga melakukan pemantauan langsung ke lokasi hancurnya senderan di areal Pura Segara Gilimanuk. W-003
FAJA R BALI SELASA, 20 OKTOBER 2015 l Tahun XVI
BPN Buleleng Serahkan 511 Sertifikat Prona Keberadaan sertifikat tanah bagi warga pemilik tanah sangat penting sebagai dasar kekuatan hukum bagi para pemilik berdasarkan peraturan dan perundangundangan, serta dibutuhkan pemetaan yang lebih akurat untuk menetapkan letak dan keberadaan lahan tersebut sehingga dapat menjadi sebuah dasar yang kuat jika terjadi sengketa dibelakang hari. SINGARAJA – Fajar Bali Badan Pertanahan Negara (BPN) RI telah mencanangkan Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) serta pensertifikatan hak atas tanah petani dan nelayan. Khusus untuk Kabupaten Buleleng, Kantor BPN Buleleng telah menyelesaikan 2.141 bidang tanah telah mampu diselesaikan. Untuk Kecamatan Buleleng sendiri diserahkan 511 sertifikat kepada warga di 4 desa yaitu Desa Penglatan, Desa Alasangker, Desa Jinengdalem dan Desa Poh Bergong. Penyerahan ini dilaksanakan di Gedung Sasana Budaya, Senin (19/10) kemarin.
Acara penyerahan ini dihadiri Wakil Bupati Buleleng, I Nyoma Sutjidra, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng, Ir. Nyoman Swatantra, MMA., Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng, Ir. I Ketut Nerda, Kepala Kantor BPN Buleleng, Made Sudarma serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Buleleng. Wabup Sutjidra mengungkapkan program Prona ini sudah sangat bagus dan pemerintah akan mendorong warga untuk mengikuti program ini.”Program ini adalah untuk melegalisasi
FB/AGUS
SERTIFIKAT-Badan Pertanahan Buleleng menyerahankan 511 sertifikat prona kepada masyarakat
hak atas tanah agar warga mempunyai kepastian kepemilikan serta kepastian hukum atas tanah tersebut,”ungkapnya. Pihaknya juga berharap kepada para Kepala Desa dalam menjalankan program ini untuk mentaati aturan yang ada agar terhindar dari kasus hukum.”Kita
berharap kepada kepala desa serta aparat desa untuk mengikuti aturan yang berlaku misalnya masalah biaya agar tidak melebihi dari yang telah ditentukan untuk menghindari kasus-kasus hukum,”harapnya. Kepala BPN Buleleng, Made Sudarma menjelaskan pada
kegiatan ini diserahkan sejumlah 511 sertifikat.”Dari jumlah tersebut, tersebar di 4 desa yaitu Desa Jinengdalem, Desa Alasangker, Desa Jinengdalem, dan Desa Poh Bergong,”jelasnya. Sebelumnya juga telah diserahkan sebanyak 1.315 bidang di Arena Desa Busungbiu pada tanggal 15 Oktober 2015 serta di Kecamatan Tejakula dan Kecamatan Kubutambahan sebanyak 286 bidang pada tanggal 16 Oktober 2015. Made Sudarma juga mengungkapkan untuk tahun 2016 Kabupaten Buleleng mendapat target 5.200 bidang untuk legalisasi aset. ”Untuk tahun 2016 kita mendapat target 5.200 bidang sertifikat dan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (IP4T) sebanyak 1.000 bidang, jadi sebanayak 6.200 proyek strategis di Buleleng. Kami optimis bisa menyelesaikan di bulan September 2016,” tandasnya. W-008
Sugiada Siap Bantu Pengobatan Sukarmi
TABANAN-Fajar Bali Kondisi hidup yang dialami Ni Ketut Sukarmi (40), warga Banjar Mambang Tengah, Desa Mambang, Selemadeg Timur mengundang keprihatinan Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada. Senin siang (19/10), Penjabat Bupati Sugiada menyempatkan diri datang menjenguk Sukarmi yang sudah puluhan tahun tidak bisa beraktivitas akibat sejumlah penyakit yang dideritanya. Sugiada yang didampingi Kepala Dinas Sosial I Nyoman Gde Gunawan dan Kabag Humas dan Protokol I Putu Dian Setiawan diterima keluarga Sukarmi. Mereka antara lain ibu kandungnya, Ni Nyoman Sungkrung (80), dan kakaknya, I Ketut Wirka (48). Sugiada juga memberikan bantuan berupa uang tunai dan sembako. Bantuan ini untuk menutupi kebutuhan hidup Sukarmi dan ibunya dalam jangka pendek. Selebihnya, untuk bantuan lebih lanjut terutama pengobatan akan dilakukan setelah pihak keluarga rembug. “Lengkapi administrasinya. Kita dari Pemkab Tabanan siap membantu dan memfasilitasi bila memang perlu melakukan pengobatan lebih lanjut,” ujar Sugiada kepada Wirka dan ibunya. Upaya untuk memfasilitasi pengobatan Sukarmi itu juga dipertegas Kepala Dinas So-
FB/DONY
Penjabat Bupati I Wayan Sugiada saat menjenguk kondisi Ni Ketut Sukarmi yang menderita lumpuh, buta dan gangguan jiwa. Sugiada berjanji membantu memberikan pengobatan.
sial I Nyoman Gde Gunawan. Menurutnya, Dinas Sosial siap memfasilitasi pengobatan yang diperlukan Sukarmi. Termasuk berobat ke Rumah Sakit Jiwa Bangli. “Cuma untuk itu perlu kesediaan dari pihak keluarga. Kalau kami asal mengajak berobat saja khawatirnya menimbulkan ketersinggungan. Kalau ber-
sedia kami siap memfasilitasi. Tolong dirembugkan dulu,” ujar Gunawan , seraya menyarankan agar keluarga Sukarmi memanfaatkan fasilitas e-JKBM. “Itu bisa diurus di Dinas Kesehatan. Tinggal dibantu saja diurus administrasinya,” imbuhnya. Penjabat Bupati Sugiada sempat menanyakan apa sesung-
guhnya penyakit yang diderita Sukarmi. Begitu juga, sudah sejauh mana keluarganya berusaha mengobatinya. “Sudah sempat diajak berobat kemana saja?” tanya Penjabat Bupati Sugiada. Dari penuturan Wirka, adiknya sudah lama menderita sakit. Awalnya, sejak SD Sukarmi mengalami pembengka-
kan di bagian kakinya. Bahkan, menurut ibunya, Sungkrung, tubuh Sukarmi sempat gemuk hingga sering diejek temantemannya. Begitu menginjak dewasa, Sukarmi menjalani upacara metatah atau potong gigi. Usai menjalani upacara itu, pembengkakan di kakinya berangsur hilang. Namun setelah itu, kondisi Sukarmi justru semakin memburuk. Dia lumpuh dan disusul rabun yang berujung kebutaan, tuli, hingga gangguan kejiwaan. “Begitu bengkaknya di kaki hilang, dia justru lumpuh. Habis itu matanya juga mulai rabun. Terus dia juga tidak mendengar,” tutur Wirka. Upaya pengobatan sudah berulang kali dilakukan keluarganya. Untuk kebutaan yang dialaminya sudah sempat diperiksaan ke dokter spesialis mata di Rumah Sakit Indera. Sedangkan untuk kejiwaannya juga sudah sempat diobati ke psikiater. Sayangnya, usaha itu tidak kunjung membuahkan hasil. Kondisi Sukarmi tidak berubah sama sekali sampai dengan saat ini. Praktis, pengobatan yang dilakukan hanya mengandalkan layanan Pustu (Puskesmas Pembantu). Bahkan sering kali, petugas dari Pustu yang datang langsung ke rumah untuk memeriksa kesehatan Sukarmi. W-004
Pj. Bupati Tabanan Salurkan Raskin ke 13
FB/PRAMONO
Bupati Jembrana Putu Artha melayat ke rumah Alm I Komang Ngurah Trisna Para Merta (14) di Banjar Delod Bale Agung Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Senin (19/10) kemarin.
Terkait Meninggalnya Pemeran Rangda
Bupati Melayat ke Rumah Duka NEGARA- Fajar Bali Bupati Jembrana Putu Artha melayat ke rumh duka Alm I Komang Ngurah Trisna Para Merta (14) di Banjar Delod Bale Agung Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Senin (19/10). Korban merupakan anak paling bungsu dari tiga bersaudara, pasangan dari Jro Mangku Ketut Gayada, 49 (pamangku Pura Penataran Dang Kahyangan Rambut Siwi) dan Jro Mangku Istri Made Suci, 47. Almarhum merupakan pemeran Rangda dalam kesenian Calonarang, yang sempat terluka Tertusuk Keris Saat Pementasan di Pura Jati Luwih, Desa Pohsanten Men-
doyo. Artha hadir ditemani istrinya Ari Sugianti dan disambut orag tua korban serta bendesa adat Tegal Cangkring, Kayan Dana . Tampak hadir dilokasi Kadis Kesehatan dr Putu Suasta, Dirut RSU Jembrana dr Made Dwipayana dan Camat Mendoyo Komang Adinata. Artha mengucapkan rasa duka citanya kepada keluarga korban seraya meminta agar mereka tabah. “ Musibah ini mesti kita iklaskan semoga almarhum diberikan jalan yang terbaik “ujar Artha. Sebagai bentuk kepedulian Artha juga memberikan santunan yang
diterima langsung ayah korban. Sementara Jro Mangku Ketut Gayada, ayah korban megaku telah mengiklaskan kepergian anaknya. “ Mungkin sudah jalannya dipanggil dalam usia semuda ini,“ ujarnya. Dimatanya, anaknya merupakan sosok yang pemberani . Almarhum juga dinilai sosok yang rajin ngayah kegiatan di pura, bahkan sampai berheti sekolah karea keiginannya untuk ngayah ngiring tapakan rangda. Saat ini dirinya bersama keluarga hanya ingin fokus mempersiapkan upacara pengabenan yang rencananya digelar selasa (20/10). W-003
TABANAN-Fajar Bali Pemerintah melalui Bulog Bali Tahun ini menyalurkan beras Miskin ke 13, untuk di Bali penyaluran Raskin ini perdana dilakukan di kabupaten Tabanan. Penyerahan Raskin secara simbolis dilakukan oleh Pj. Bupati Tabanan Wayan Sugiada kepada tiga Kepala Keluarga di Gudang Bulog Tabanan, Senin (19/10). Pelepasan juga ditandai dengan pelepasan 5 truk beras pengangkutan Raskin. Pada kesempatan ini hadir mendampingi Kepala Bagian SDA, I Gst. Putu Ekayana, Kepala Bagian Humas dan Protokol I Putu Dian Setiawan, Camat Kediri Gst. Agung Alit Adiatmika. Kepala Divisi Regional (Divre) I Wayan Budita menjelaskan gudang penyimpanan beras di Tabanan Tahun 2015 sebanyak 1.300 ton, cukup untuk tiga bulan kedepan. Rumah Tangga Sasaran (RTS) setiap bulan menerima beras sebanyak 15 Kg. Dengan total beras yang di salurkan sebanyak 288,465 ton, tersebar di sepuluh Kecamatan di Tabanan. “ Stok beras di Kabupaten Tabanan sudah cukup untuk tiga bulan ke depan,” ujarnya. Pihaknya menambahkan, penyaluran Raskin ke 13 dan 14 sifatnya darurat dan dan tidak harus dilakukan tiap tahun. Penyerahan Raskin dilakukan apabila perekonomian masyarakat melemah yang disebabkan turunnya daya beli karena menguatnya mata uang asing dan kedaan cuaca yang tidak mendukung seperti musim kemarau berkepan-
jangan seperti saat ini. “ Penyerahan Raskin ke 13 dan 14 dilakukan dalam keadaan darurat. Kebijakn ini dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk mengantisipasi warga kita jangan sampai kehabisan stok beras, mengingat tahun ini perekonomian kita agak melemah dan musim kemarau yang berkepanjangan,” imbuhnya. Pj. Bupati menyampaikan pemberian raskin diharapkan dapat memberikan kesejahteraan pada masyarakat serta untuk menstabilkan hargaharga di pasaran. Dirinya juga mengapresiasi serta berharap kerja sama antara Pemerintah dan Perum Bulog terus dilanjutkan. “ Kami mengapresiasi bantuan dan kerja sama yang dilakukan Perum Bulog dengan Pemkab Tabanan. Mudahmudahan ke depan kerjasama bisa terus dilanjutkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Tabanan,” ungkapnya. Sugiada mengatakan beras miskin (Raskin) merupakan beras yang layak di konsumsi oleh seluruh masyarakat, dan kalau ada beras yang tidak layak dikonsumsi maka segera laporkan ke Perum Bulog Tabanan. Untuk memastikan bahwa beras yang dibagikan bagus kualitasnya, Wayan Sugiada langsung memeriksa sendiri yang di dampingi Kepala Divisi Regional Bali serta Camat setempat. :”kondisi beras yang ada di gudang saat ini masih bagus semua dan tidak ada kutu,”terangnya. W-004 Layouter: Manik
PENDIDIKAN & BUDAYA 7 Membaca Merupakan Pusat dari Kecerdasan
FAJA R BALI
SELASA, 20 OKTOBER 2015 l Tahun XVI
Menyadari bahwa membaca merupakan pusat dari kecerdasan, Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra bertekad akan menjadikan program wajib bagi tiap sekolah untuk memiliki perpustakaan.
FB/ARTAYASA
GERAKAN MEMBACA-Sekda Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra menyerahkancendramatakepada Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpustakaan Nasional RI, Drs. Muh Syarif Bando usai acara Talk Show safari gerakan nasional gemar membaca.
GIANYAR-Fajar Bali “Kami sangat mendukung kegiatan gemar membaca karena merupakan dasar dari kecerdasan. Di Kabupaten Gianyar, perpustakaan ke depan akan menjadi program wajib,” kata Ida Bagus Gaga Adi Saputra yang akrab disapa Gus Gaga saat membuka Talk Show Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca di Provinsi dan Kabupaten/ Kota Tahun 2015 di Balai Budaya, Gianyar, Senin, (19/10) kemarin. Terkait Kegiatan Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca, Gus Gaga mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah inovatif dalam memotivasi pen-
gelola perpustakaan, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayannya. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong semangat masyarakat dalam meningkatkan kegemaran membaca. Lebih lanjut, Gus Gaga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Gianyar telah mejabarkan program pengembangan minat dan budaya baca ke dalam kegiatan teknis yakni “Gianyar Membaca” yang melibatkan siswa SD se- Kabupaten Gianyar. Demikian juga kegiatan lain seperti lomba membuat karya tulis, resensi buku bagi pelajar SMA, lomba bercerita
SMPN 3 Semarapura Wakil Klungkung Lomba KSPAN
pengalungan bunga. Kepsek SMPN 3 Semarapura menyampaikan harapannya bahwa dengan program-program KSPAN yang dilaksanakan secara berkesinambungan dan bersinergi dengan instansi terkait, maka cepat atau lambat, generasi SMPN 3 Semarapura akan menjadi generasi yang terbebas dari narkoba, budaya pergaulan bebas, dan terhindar dari virus yang mematikan. ”Lomba bukan semata-mata mengejar juara. Juara bukanlah hal yang utama. Namun alangkah indahnya, jika momen itu menjadi sebuah realita. Akan menjadi kado terindah bagi kita semua,” ujar Gede Suratnaya. Ketua Tim Penilai Lomba KSPAN, Gusti Agung Ayu Mertha Dyani Dewi, lomba dilaksanakan dengan tujuan untuk mening-
katkan pemahaman remaja akan bahaya HIV AIDS dan Narkoba, selain itu beliau juga berharap agar lomba KSPAN ini menjadi media dalam membentengi para remaja dari hal hal negatif serta meningkatkan peran serta Forum Guru Pembina KSPAN dalam rangka penanggulangan HIV/AIDS melalui jalur sekolah. Sambutan Bupati Klungkung yang dibacakan oleh Wakil Bupati Klungkung, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui wadah KPA Kabupaten Klungkung telah berupaya untuk melaksanakan berbagai kegiatan penanggulangan AIDS yang disesuaikan dengan kondisi dan keuangan daerah yaitu dengan koordinasi serta melibatkan berbagai instansi terkait. Salah satu kegiatan yang cukup penting adalah Penang-
FB/SARJANA
TIM PENILAI-Ketua Tim Penilai I Gusti Agung Ayu Mertha Dyani Dewi disambut meriah oleh siswa-siswi SMPN 3 Semarapura.
gulangan HIV/AIDS melalui jalur sekolah antara lain berupa pembinaan Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN)
Made Arjaya “Si Udeng Poleng”
di seluruh SMP dan SMA/K di Kabupaten Klungkung, serta melibatkan langsung Forum Guru Pembina KSPAN. W-010*
Berkomitmen Kembangkan Olahraga Senam
FB/IST
FOTO BERSAMA-Made Arjaya foto bersama dengan peserta yang akan mengikuti ajang lomba senam di Singaraja
DENPASAR-Fajar Bali Serangkaian safari politiknya, setelah mengunjungi pasar tradisional di Pedungan , Calon Walikota (Cawali) Denpasar dengan nomor urut 3, Made Arjaya yang identik dengan “Si Udeng Poleng” menyempatkan diri menyambangi para atlet senam Denpasar sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti
ajang lomba senam di Singaraja yang bertempat di Wantilan Perjuangan Puri Satria, Senin (19/10) kemarin. Kehadiran cawali yang diusung Koalisi Bali Mandara (KBM) itu disambut langsung oleh Ketua Ikatan Instruktur Senam (IISB) Bali, Nia Naralia dan Ketua IISB Denpasar, Ayu Ananda yang juga teman masa kecil Arjaya semasa
bersekolah di SLUB 4 Saraswati Denpasar. “Olahraga senam harus terus digalakan, selain sebagai kegiatan olahraga untuk menjaga kesehatan tubuh. Kegiatan senam juga mempunyai fungsi rekreasi. Olahraga semacam ini sangat tepat dikembangkan di kota seperti Denpasar yang penduduknya rata-rata mempunyai tingkat aktivitas yang cukup
tinggi,” ujar putra tokoh PDIP asal Sanur, Almahrum Nyoman Lepug ini. Ditambahkannya, olahraga semacam senam ini perlu dikembangkan dalam bentuk pencanangan program oleh pemerintah guna meningkatkan tingkat kesehatan warga yang juga berkaitan dengan kualitas SDM. “Olahraga semacam ini pantas dikembangkan oleh pemerintah secara serius. Apabila terpilih, olahraga senam akan saya kembangkan melalui organiasi resmi pemerintah maupun nonpemerintah,” janjinya. Sementara itu, Ketua umum IISB Bali Nia Naralia menyampaikan bahwa potensi atlet senam Bali sangat diperhitungkan di tingkat nasional. Bahkan atlet Bali sudah pernah menjuarai kompetisi tingkat nasional. “Selain untuk tujuan prestasi, senam di bawah pembinaan IISB juga telah turut berkontribusi dalam menyehatkan masyarakat secara lahir bathin,” katanya. Ditambahkannya, organisasi yang dipimpinannya merupa-
gajarkan mereka, susah untuk menghasilkan kreatifitas dan inovasi,” terang Muh Syarif Bando. Kegiatan talk show safari gerakan nasional gemar membaca mengambil tema “Membangun Karakter Bangsa Melalui Gemar Membaca dengan Memberdayakan Perpustakaan” diikuti sekitar 200 peserta. Hadir sebagai narasumber, Anggota Komisi X DPRRI, Ida Bagus Putu Sukarta tentang Peranan Legislatif dalam Membangun Perpustakaan dan Gerakan Nasional Gemar Membaca, Kepala Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpustakaan Nasional RI, Drs. Muh Syarif Bando, MM, tentang Peran Perpustakaan dan Gemar Membaca dalam Membangun Karakter Bangsa serta Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali, Luh Putu Hariani, SE, MM. Hadir juga pada kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Gianyar. W-005
KSR-PMI Kusuma Mandala STIKes Wira Medika Bali
Gelar Temu Bhakti KSR-PMI Perguruan Tinggi se-Indonesia
Ajak Siswa Perangi Bahaya AIDS SEMARAPURA-Fajar Bali SMPN 3 Semarapura mewakili Kabupaten Klungkung dalam lomba KSPAN (Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba) di tingkat provinsi. Terkait perlombaan KSPAN tersebut, kedatangan tim penilai dari provinsi diterima oleh Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, Kasisdikpora, Nyoman Mudarta, anggota DPRD Kabupaten Klungkung Made Jana, Ketua KPA Kabupaten Klungkung, Wayan Sumanaya dan Kepsek SMPN 3 Semarapura I Gede Suratnaya, beserta jajaran sekolah. Kegiatan dilaksanakan di sekolah SMPN 3 Semarapura, Senin (19/10) kemarin. Rombongan Tim Penilai Provinsi dipimpin langsung oleh Ketua Tim Penilai I Gusti Agung Ayu Mertha Dyani Dewi disambut meriah dengan tarian dan tetabuhan beleganjur beserta
tingkat SD dan SMP. Terkait dengan Gerakan Nasional Gemar Membaca, Pemkab Gianyar juga mulai berbenah dengan menyiapkan fisik dan interior Perpustakaan Daerah Kabupaten Gianyar yang lebih representatif di tahun 2016 sehingga menarik dan nyaman untuk dikunjungi. Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpustakaan Nasional RI, Drs. Muh Syarif Bando, MM mengatakan, perpustakaan dengan pendidikan seperti dua mata pisau yang tidak dapat dipisahkan. Kegiatan ini merupakan bagian dalam rangka menyadarkan diri kita bahkwa peningkatan budaya masyarakat tidak bisa dilakukan oleh orang perorangan melainkan harus menjadi sebuah gerakan nasional. Semua masyarakat, mulai dari keluarga dan lingkungan sekolah harus menyadari pentingnya membaca. “Perpustakaan bukan merupakan pendukung pendidikan tetapi bagian dari pendidikan itu sendiri. Tanpa buku -buku yang akan men-
kan bagian tidak langsung dari FORMI Bali (Federasi Olahraga Rekreasi masyarakat Indonesia) dimana telah secara nyata berpartisipasi dalam dalam pembangunan manusia seutuhnya di Bali melalui spirit “Mens Sana in Cor Poresano. “FORMI terdiri sendiri terdiri dari hampir 30 cabang olahraga kreasi, salah satunya senam Zumba dan lainnya,” sebut dia. ia juga mengatakan bahwa kesuksesan pelaksanaan FORNAS ke-3 yang digelar di Bali juga tak terlepas dari peran serta IISB. Ini bisa menjadi motivasi untuk kegiatan serupa di masa yang akan datang, khususnya atlet senam dan para pencinta senam. “Kami sangat mengapresiasi sekaligus berterimakasih terhadap kunjungan dari Pak Arjaya kemari. Kami keluarga besar olahraga senam di Bali khususnya di Denpasar ternyata mempunyai visi dan misi yang sama dengan Pak Arjaya dalam hal membangkitkan dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara luas,” pungkasnya. R-007*
DENPASAR-Fajar Bali Generasi muda ketika menempa pendidikan di perguruan tinggi tidak hanya bergelut mengikuti proses pendidikan di bangku kuliah saja melainkan cukup banyak diantaranya yang melakukan kegiatan ekstra. Demikian pula mahasiswa STIKes Wira Medika Bali dalam kegiatan sehari-harinya banyak di antaranya melakukan kegiatan lainnya. Korp Sukarela (KSR)- Palang Merah Indonesia (PMI) Kusuma Mandala STIKes Wira Medika dipercaya melakukan kegiatan berskala nasional. Generasi muda di sebuah lembaga pendidikan kesehatan tersebut, mengadakan Temu Bakti KSR-PMI Perguruan Tinggi se-Indonesia yang ke-8. Kegiatan tersebut berlangsung selama seminggu sejak tanggal 18 hingga 25 Oktober 2015. Acara tersebut melibatkan sejumlah perguruan tinggi se-Indonesia, ungkap Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIKes Wira Medika Bali, Adreng Pamungkas, S.Pd.MM, di Denpasar, Senin (18/10) kemarin. Sebanyak 120 orang remaja di Tanah Air dari 70 yang ikut ambil bagian pada kegiatan tersebut berasal dari Riau, Samarinda, Maluku, Pontianak, Palangkaraya, Jambi, Ujung Pandang, Makasar, Sumatra, Jawa, Bali, NTB, dan lain-
lainnya. Menurutnya, lembaga pendidikan tinggi yang berpartisipasi dalam kegiatan sosial remaja itu, di antaranya STIKes Wira Medika PPNI Bali, Universtias Lampung, Universitas Mataram, IKIP Mataram, Universitas. SUSKA Riau. Disusul Universitas Mul Samarinda, Universitas Sultang Agung Tirtayasa, Universitas Jambi, Universitas Pakuan Bogor, Universitas Hasanudin, Universitas Saraswati Denpasar, IHDN Denpasar, Universitas 121 PNUP Makasar, UPI Bandung, dan Universtitas Veteran Jogjakarta, tegasnya. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Temu Bhakti KSRPMI Unit Perguruan Tinggi seIndonesia VIII, Manik Rapitni menjelaskan kegiatan yang berlangsung selama seminggu (18-25/10) 2015 itu, diramaikan dengan acara seminar nasional, workshop, penyuluhan kesehatan, kunjungan ke Panti Asuhan, dan pentas seni. Kegiatan yang berlangsung di Geduang Ksiarnawa, Art Center Denpasar tersebut, dibuka oleh KaBiro Kesra Bali, Ir. I Nengah Laba, didampingi Ketua STIKes Wira Medika Bali Drs. Dewa Agung Ketut Sudarsana, MM, Pengurus PMI Pusat H.Muhammad Muas, ditandai dengan pemukulan gong, tukasnya.K-01
FB/IST
PEMUKULAN GONG-Nengah Laba melakukan pemukulan gong tanda pembukaan Temu Bhakti KSR-PMI se-Indonesia.
Teruna - Teruni Jembrana Raih Gelar Sarjana di Unmar
Senator Wedakarna Kucurkan Bantuan Skripsi Rp. 264,5 Juta untuk Mahasiswa Jembrana
FB/IST
SATYAGRAHA - Foto bersama 22 (dua puluh dua) Mahasiswa asal Kabupaten Jembrana di Wisuda Sarjana Universitas Mahendradatta Bali
DENPASAR-Fajar Bali Setelah empat tahun mengenyam pendidikan di bangku kuliah di kampus pusat di Denpasar 22 Teruna Teruni dari Kabupaten Jembrana kini resmi menjadi sarjana di Universitas Mahendradatta Bali. Wisuda dilaksanakan di Gedung Ksirarnawa Art Center. Adapun biaya penelitian hingga skripsi disubsidi dengan bantuan dari anggota DPD RI, Senator Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, SE (M.Tru), M.Si.
Berikut nama penerima Beasiswa dari anggota DPD RI : Made Ayu Yuliana. K, SH (Dusun Loloan, Medewi, Pekutatan, Jembrana), I Gusti Bagus Wiadnyana, SH (Jalan Nusa Indah Raya, Negara, Jembrana), Gusti Ayu Kade Dunita Meirina Pratiwi, SH (Dusun BB Agung, Mendoyo, Dangin Tukad, Jembrana), Nyoman Kertadana, SH (Dusun Sumber Batok, Sumber Klampok, Pekutatan, Jembrana), I Komang Adi Purnama, SH (Dusun Baler Setra, Medewi, Pekutatan, Jembrana),
A.A. Ngurah Andi Cahyadi, SH (Dusun Rangdu, Poh Santen, Mendoyo, Jembrana), I Putu Baru Mahardika, SH (Dusun Puseh, Tuwed, Melaya, Jembrana), I Gusti Putu Juli Artama, SH (Banjar Sawe Rangsasa, Dauhwaru, Jembrana), I Gusti Bagus Sudirawan, SH (Dusun Luwus, Baturiti, Tabanan). Selanjutnya I Putu Yovik Hendrawan, SH (Dusun Tegalasih, Batuagung, Jembrana), I Putu Apriantika, SH (Lingkungan Sri Mandala, Dauh Waru, Jembrana), Ni
Komang Ayu Sri Marheni, SE (Banjar Tengah Tegal Badeng Barat, Negara, Jembrana), Ni Gusti Ayu Putu Ratna Ari Wati, SE (Banjar Pengajaran, Berangbang, Negara, Jembrana), Ni Nyoman Yogi Astuti, SE (Banjar Tengah, Tegalbadeng Barat, Negara, Jembrana). Kemudian Ni Komang Ayu Sri Ardani, SE (Banjar Anyar Kaja, Penyaringan, Mendoyo, Jembrana), Ni Putu Ratih Ariani, SE (Banjar Benel, Manistutu, Melaya, Jembrana), Vina Budi Agustiani, SE (Banjar
Ketapang, Lelateng, Negara, Jembrana), I Ketut Sudiarta, SE (Banjar Anyar, Baluk, Negara, Jembrana), I Nyoman Adi Saputra, SE (Banjar Tibu Beleng Kelod, Penyaringan, Mendoyo, Jembrana), I Made Iwan Saputra, SE (Banjar Tibu Beleng Kelod, Penyaringan, Mendoyo, Jembrana), I Kadek Alit Adi Putra, SE (Banjar Dauh Pangkung Jangu, Pohsanten, Mendoyo, Jembrana), dan I NYoman Mahardika, SE (Banjar Tibu Tanggang, Penyaringan, Mendoyo, Jembrana). KJS Layouter: Manik Layouter: Ari
EKONOMI
8 VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
13625 9940 14366 10611 21105 15575 115.75 1799 3713 9914
SELASA, 20 OKTOBER 2015 l Tahun XVI
Diskop UKM Gelar Pelatihan Manajemen Koperasi
KURS BELI 13475 9715 14081 10361 20730 15250 112 1699 3513 9664
Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
FAJA R BALI
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
Wisata Alam Lebih Diminati Wisatawan DENPASAR-Fajar Bali Penggembangan destinasi pariwisata alam kedepan, cendrung akan lebih diminati wisatawan khususnya wisatawan mancanegara. Hal tersebut diakuisalah satu pelaku pariwisata di Bali, Direktur Jan’s Tours, Jan Mantjika, Senin (19/10) di Denpasar. “eluang tersebut memang ada akan tetapi, dalam hal ini pelaku pariwisata juga harus memiliki komitmen agar bisa ikut menjaga dan melindungi alam di Bali,” ujarnya. Hal itu dinilainya sangat penting karena, melihat keadaan lingkungan Bali khususnya di sekitar akomodasi pariwisata saat ini masih terlihat ada tumpukan sampah di beberapa tempat. Selain itu, sudah terlalu banyak development tidak efektif datang ke Bali yang akhirnya malah gulung tikar begitu saja. “Selain itu kami melihat sudah sangat banyak pembanggunan hotel-hotel di Bali yang akhirnya, hanya akan menghabiskan air serta listrik dalam jumlah yang bisa dikatakan tidak sedikit (banyak),” jelasnya. Mantjika menyampaikan, melihat peluang pengembangan berorintasi kealam masih ada, setidaknya dalam hal ini pelaku pariwisata juga meski berperan aktif menjaga lingkungan (alam). Bukan hanya mengejar keuntungan komersil semata akan tetapi, terpenting adalah bisa ikut memikirkan kelanjutan pariwisata Bali dalam jangka waktu panjang. Hal senada juga disampaikan, Direktur Utama Kemenuh Butterfly Park, I.B. Witara, belum lama ini di Gianyar. Jika dilihat saat ini wisatawan mancanegara sudah terlalu jenuh melihat produk-produk kerajinan serta menyaksikan pembangunan vila dan hotel dalam jumlah sudah terlalu banyak, dan itu bisa dikatakan sudah basi. Maka dari itu, pengembangan kedepan lebih bagus yang dapat mendorong sebuah destinasi pariwisata berbau konservasi karena, didalamnya akan ada binatang serta tumbuhan (menyangkut alam). “Mungkin saat ini wisatawan mancanegara sudah bosan melihat pembanggunan hotel-hotel yang sudah Over (terlalu banyak) di Bali. Yang mana, jika dilihat sebagian besar wisatawan juga tidak terlalu memikirkan dimana menginap maupun membeli cendramata di Bali. Mereka (wisatawan) sudah datang dan melihat keindahan alam di Bali saja sudah cukup,” ujar Witara. Kedepan memang sangat perlu pengembangan sesuatu yang baru dengan jumlah tidak terlalu banyak, memiliki prospek bagus serta ada tindakan mencintai alam. Maka dari itu, pengembangan pariwisata alam cendrung akan diminati wisatawan, selain itu kampanye Go Green bisa dikatakan sudah mendunia saat ini. M-004
Barang Jaminan di Pegadaian Meningkat 10%
Implementasikan Konsep Kreatif Berwawasan Budaya Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia, dengan sistem budaya gotong royong harus terus dikuatkan di tengah tantangan globalisasi saat ini. Keberadaan ribuan koperasi di Kota Denpasar tentu telah dilakukan penguatan-penguatan dalam peningkatan SDM dan manajemen koperasi yang dilakukan Pemkot Denpasar melalui Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar. DENPASAR-Fajar Bali Dalam penguatan ini dilaksanakan lewat program pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD, Senin (19/10) dibuka Kadis Koperasi dan UKM Made Erwin Surya Dharma Sena ditandai dengan penyematan tanda peserta bertempat di kantor Koperasi dan UKM Kota Denpasar. “Koperasi Denpasar harus mampu melakukan capaian-capaian lewat peningkatan inovasi yang tak terlepas dari konsep koperasi berwawasan budaya yang selalu mengikuti perkembangan zaman ditataran daerah maupun nasional,” ujar Erwin Suryadarma Sena. Erwin pun menekankan, koperasi harus terus berkembang dengan tidak terlepas dari konsep-konsep koperasi berwawasan budaya, memberikan peningkatan pengatahuan SDM dan manajeman Koperasi. Pengembangan koperasi lewat pelatihan ini yang melibatkan nara sumber-narasumber yang
telah berpengalaman seperti Ida Pedanda Made Gunung yang memaparkan konsep dan etos kerja Hindu sebagai spirit penumbuhan budaya inovasi pada koperasi, Hengki Setiawan sebagai motivator tataran nasional yang memberikan kiatkiat perkembangan koperasi, serta dari Kementerian Koperasi dan UKM. Kegiatan ini kata Erwin bertujuan agar penyelenggara koperasi dapat terus berpikir dinamis ditataran global namun tidak terlepas dari konsep kerifan lokal yang berwawasan budaya. Disamping itu situasi global saat ini menuntut koperasi harus mampu berkompetisi dengan kompetensi profesi manejer koperasi yang handal. Hal ini sebagai hal penting dalam menjalankan koperasi kedepan “Inovasi, kreativitas harus terus dikembangkan, namun jati diri berwawasan budaya tak boleh lepas dari manajemen koperasi khususnya di
FB/CAR
PELATIHAN-Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar, Made Erwin Surya Dharma Sena, menyematkan tanda peserta pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD di kantor Koperasi dan UKM Kota Denpasar.
Kota Denpasar,” ujarnya. Kegiatan ini melibatkan 30 koperasi dan berlangsung dari 19-23 Oktober mendatang, serta akan dilanjutkan dengan mengunjungi dan bertukar pikiran di Koperasi Srinadi, Kabupaten Klungkung yang telah mampu berkembang lewat inovasi-inovasi. Erwin juga menjelaskan
persaingan dan trasformasi saat yang semakin ketat pengelolaan koperasi yang membutuhkan manejer profesional dengan SDM yang berkualitas lewat standar kompetensi kerja, serta harus berorientasi pada peningkatan pelayanan dan kepuasan pelanggan serta menciptakan brending cooporate image usaha koperasi. Perubahan ini juga
harus tetap memperhatikan lingkungan sosial, ekonomi dan budaya, sehingga perubahan dapat deakdaktif dalam gerak operasional koperasi, lewat sinkronisasi dan koordinasi dengan semua stakeholder sehingga tujuan koperasi sebagai pusat pengembangan industri dan ekonomi kreatif dapat terwujud. R-004
Dorong Kualitas Kerajinan Perak Diperkenalkan Pembuatan dengan Sistem Casting
GIANYAR-Fajar Bali Untuk memajukan kualitas kerajinan perak, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, bekerjasama dengan Direktorat Jendral Industri Kecil Menengah Republik Indonesia memperkenalkan cara membuat perak dengan sisten cetakan (casting). Hal itu diperkenalkan pada acara bimbingan teknis bagi perajin perak Desa Celuk di Kantor Koperasi Pengerajin Perak Celuk (KPPC) Desa Celuk, Sukawati Gianyar, Senin, (19/10). Ketua Panitia, Komang Adnyana menyampaikan bimbingan Teknis (Bintek) berlangsung dari tanggal 19 sampai 23 Oktober diikuti 25 perajin perak se-Desa Celuk. Adnyana, menambahkan peserta mendapat pelatihan tentang tata cara casting, yaitu membuat perak dengan cara di cetak. Adnyana yang merupakan
FB/ARTAYASA
Sistem casting yakni membuat perak dengan cara cetakan diperkenalkan oleh Dirjen Industri Kecil Menengah RI di Gianyar
perwakilan dari Direktorak Jenderal IKM Wilayah II menjelaskan, pembuatan perak menggunakan sitem casting ini lebih efisien. Mengingat sistem casting dapat menghasilkan kuantitas lebi besar dan waktu
lebih singkat, “Jadi kami rasa sistem casting menjadi pilihan yang tepat, untuk memenuhi jumlah pesanana dalam sekala besar,” katanya. Disamping itu, pelatihan ini untuk menyongsong bantuan
alat tes kadar perak bantuan Pemerintah Pusat untuk KPP Celuk, yang rencananya akan datang pada bulan November mendatang. Dengan pelatihan ini, perngerajin sudah siap pengoperasian alat tersebut guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam bersaing di dunia global. “Di era seperti ini, persaingan di bidang kerajinan perak semakin ketat. Dengan jumlah pesanan yang banyak namun waktu yang terbatas, membuat pengerajin harus mengikuti arus pasar guna dapat bersaing dengan pengerajin yang sudah maju “ terang Adnyana. Nyoman Rupadana, Salah satu peserta yang di temui di sela sela pelatihan mengatakan, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pengerajin. Menurutnya dengan pelatihan ini diharapkan mampu memberikan ilmu dan meningkatkan kualitas
kami, mengingat melemahnya geliat perak celuk karena pengaruh teknologi dan persaingan pasar, dengaan pelatihan ini di harapkan mampu membangkitkan kembali gairah perak celuk yang sangat terkenal di mancanegara. “Perak celuk mempunyai style yang berbeda dengan perak lain. Bun, Jawan, Paya, dan Gonda merupakan style yang dari dulu menjadi ciri khas perak celuk hingga sekarang,” kata Rupadana. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Gianyar, I Wayan Suamba d i te m u a i d i s e l a sela acara menyampaikan, d e n g a n a d a nya b a n t u a n mesin casting ini diharapkan makin meningkatkan produksi kerajinan perak di Kabupaten Gianyar. Hal ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah untuk lebih menggeliatkan UMKM di Kabupaten Gianyar. W-005
Kembali Wahyu Lamban Jatmiko Raih Juara 1 Di Seri 4 “Tinggal 1 Seri Tersisa, HardysLand Racing Team (HRT) Bali Berpeluang Rebut Juara Nasional 3 Kali Berturut-Turut”
FB/GD AGUNG
Suasana pelayaan di PT. Pegadaian Denpasar, Jalan Thamrin, Denpasar
DENPASAR-Fajar Bali Tahun 2015, terjadi peningkatan jumlah barang jaminan sebesar 10% khususnya di kantor Pegadaian Denpasar. Hal itu disampaikan, Pimpinan Cabang PT. Pegadaian, Denpasar, I Putu Suryawan, Senin (19/10) saat ditemui diruang kerjanya. “Dari tahun-ketahun terus terjadi peningkatan jumlah barang jaminan yang digadaikan oleh masyarakat khususnya disekitar kota Denpasar,” ujarnya. Jika dilihat untuk barang jaminan sampai saat ini masih didominasi oleh emas, dan jika dipersentasekan mencapai 95%. Dalam hal ini jika suatu saat terjadi naik turunnya harga emas, baru diperkirakan akan terjadi perubahan. “Jika dilihat sampai saat ini harga emas dipasaran masih setabil, sekitar Rp 550 ribu pergeram dengan taksiran yang kami lakukan, masih dikisaran harga Rp 450 ribu pergeram untuk jaminan pinjaman,”jelasnya. Untuk barang jaminan berupa emas tidak bisa diprediksi kedepan, apakah jumlahnya akan meningkat atau menurun. Karena, untuk harga emas tersebut sangat ditentukan oleh harga emas dunia. “Tahun depan kami belum berani memperkirakan apakan masyarakat masih menjamin dengan barang jaminan, berupa emas atau tidak. Dikarenakan itu semua sangat ditentukan oleh harga emas nantinya,” katanya. Suryawan berharap, jika suatu saat terjadi kenaikan harga diharapkan kenaikannya tidak terjadi terlalu tajam. Yang mana, jika kenaikan tersebut naik terlalu tajam tentu itu akan berpengaruh dengan jumlah kredit yang akan disalurkan. “Jika dilihat segmen pasar pegadaian sampai saat ini masih dari masyarakat menengah kebawah, dengan jumlah pinjaman mulai dari, Rp 100 ribu sampai Rp 250 juta,” pungkasnya. M-004
PERKASA. Itulah kata yang pantas untuk menggambarkan dominasi yang ditunjukkan HardysLand Racing Team (HRT) Bali dalam Kejurnas Indonesia Extreme 4×4 Individual National Championship 2015 Seri 4 (17-18 Okt 2015) kemarin. Meskipun hanya menurunkan 1 pasang pembalap dari 3 pasang pembalap utama HRT Bali yakni Wahyu Lamban Jatmiko – Tandu Setyo, HardysLand Racing Team tampak perkasa dengan dominasi di 7 SS (Special Stages) dari 8 SS yang dipertandingkan di Sirkuit Koramil Tembalang, Semarang. Dua pembalap utama lain, berdasarkan keterangan Rizali Umarella, Manager Tim HRT yakni Aan Z Kurniawan – Rohim dan Arief Kapur – Udin terpaksa absen karena belum pulih dari cidera. Tim Offroad Nasional kebanggaan Bali yang sejak awal telah bertekad untuk menunjukkan performa terbaik melalui penyiapan tim dan strategi, menjadi modal Wahyu Lamban Jatmiko yang tetap optimistis walaupun harus turun sendirian “Biasanya kami selalu bertanding bertiga namun kali ini saya sekarang bertanding sendiri, semuanya harus kami persiapkan dengan sangat baik
FB/IST
Wahyu Lamban Jatmiko, Pembalap Utama HardysLand Racing Team (HRT) Bali menempati Podium Juara 1 Nasional Kelas FFA (Free For All)
untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang ada” ungkap Wahyu. Putra pemilik Bengkel IDEK Jogja ini menambahkan meski dirinya bertanding seorang diri berhadapan dengan tim besar dari seluruh Indonesia dirinya tetap yakin akan bisa meraih poin terbaik, “ Di beberapa seri sebelumnya (seri 1, 2 dan 3) kami sudah mengumpulkan cukup banyak poin dan di seri 4 ini kami harus mampu mempertahankan kinerja sep-
erti di seri-seri sebelumnya” ungkapnya. Optimisme dan usaha keras dari Wahyu dan kawankawan membuahkan hasil yang baik, dalam 8 SS (Spesial Stage) yang dipertandingkan wahyu berhasil fastes di 7 SS (SS 1, 2, 3, 4, 5, 7 dan 8) sedangkan di SS 6 menempati urutan ke-2 hasil tersebut mengantarkan wahyu menduduki Juara 1 kelas FFA (Free For All) yang memperbesar peluang HRT Bali
kembali meraih Juara Umum Individual 2015 mengulang sukses pada tahun 2013 dan 2014. M. Rizalli Umarella (Bang Ichal) selaku manager tim HRT Bali mengungkapkan bahwa timnya sudah mempersiapkan menghadapi even ini dari lama, “mobil kami persiapkan lebih baik, beberapa kali kami melakukan latihan agar yakin kondisi mobil siap untuk tampil dan semuanya terbayar sudah, akhirnya
HRT Bali bisa meraih Juara 1” ungkapnya. Gede Hardy, Presiden Direktur Grup Hardys didampingi Ketut Rukmini Hardy, Presiden Komisaris Grup Hardys ditemui disela-sela liburan raftingnya di sungai Ayung Ubud saat mendampingi putri pertamanya Hillary Hardy yang kini menempuh pendidikan di UWCSEA (United World College South East Asia) Singapore menyampaikan apresiasinya atas prestasi yang diraih oleh HRT Bali, “kami bangga ditengahtengah kondisi perlambatan ekonomi nasional yang berimbas pada perkembangan perusahaan, HRT Bali tetap mampu memberikan prestasi yang menjadi kebanggan kami di Grup Hardys” ungkap pengusaha asal Desa Penyaringan Jembrana ini. M e n u t u p wawa n c a ra , Pengusaha Muda peraih Bali Marketers Award dari Markplus Incorp ini memohon doa restu masyarakat Bali agar HRT Bali kembali merengkuh juara umum 1 di KEJURNAS Offroad Individual 2015” Jika tahun ini berhasil, maka HRT Bali akan tercatat dalam sejarah mampu meraih 3 kali berturut-turut Juara Umum 1 Nasional di Kelas Extreme Offroad”pungkasnya. KJS Layouter:Manik
FAJA R BALI
SELASA, 20 OKTOBER 2015 l Tahun XVI
PARIWARA
9
Rupiah Bergerak Mendatar di Kisaran 13.545 per Dolar AS
BINTANG BUSANA
HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain. Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya 241/VII/KTR
244/VII/KTR
BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”
MENERIMA PESANAN :
FB/IST
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan cederung bergerak mendatar pada perdagangan Senin (19/20/2015). Para pelaku pasar memilih untuk menunggu data-data ekonomi terbaru dari AS yang akan menjadi landasan transaksi. Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah berada pada kisaran 13.545 per dolar AS pada pukul 10.55 WIB. Rupiah dibuka menguat di level 13.516 per dolar AS dibandingkan penutupan pada Jumat pekan lalu yang ada di level 13.540 per dolar AS. Sejak pagi hingga menjelang siang ini, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran 13.488 hingga 13.580 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah atau kurs referensi Jakarta
Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah melemah 29 poin menjadi 13.563 per dolar AS pada Senin, dari perdagangan Jumat di level 13.534 per dolar AS. “Penguatan rupiah mulai menghilang, rupiah saat ini cenderung sideway, menunggu market mover baru” Kata Ariston Tjendra Kepala Divisi Riset dan Analisis PT Monex Investindo. Ariston memperkirakan rupiah hari ini bergerak sideway pada kisaran 13.400 hingga 13.600 per dolar AS. Ia juga mengatakan bahwa ada beberapa market mover pekan ini di antaranya pidato Ketua The Fed Janet Yellen pada 20 Oktober 2015 waktu setempat, dan juga data klaim pengangguran yang rencananya akan dirilis Kamis 22 Oktober 2015. Data klaim pengagguran AS diperkirakan bertambah menjadi 266 ribu klaim dari rilis sebelumnya sebesar 255 ribu. Bertambahnya klaim penganguran AS berpotensi membuat mata Dolar AS menjadi lemah.
Sementara pada pekan kemarin, penguatan rupiah juga tidak begitu besar jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya. “Kami tidak melihat penguatan rupiah baru baru ini akan terus berlanjut, karena ada banyak ketidakpastian global yang tersisa,” kata Gundy Cahyadi, ekonom DBS Group Holdings Ltd di Singapura. Memang, ketidakpastian ekonomi global bertambah besar setelah China mengeluarkan data pertumbuhan ekonomi. Di kuartal III kemarin, pertumbuhan ekonomi China turun menjadi 6,9 persen dari kuartal sebelumnya yang ada di angka 7 persen. Namun meskipun turun, angka tersebut masih di atas konsensus dari para ekonomi yang memperkirakan bakal berada di angka 6,8 persen. Sentimen negatif dari luar tersebut mampu ditahan dengan adanya sentimen positif dari dalam negeri. Adanya paket kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah mampu menahan pelemahan nilai tukar rupiah.LP
Setahun Jokowi-JK di Mata Buruh
Tepat pada 20 Oktober 2015 besok, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) genap berusia 1 tahun. Ada sejumlah evaluasi terkait kinerja dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, khususnya terkait masalah perburuhan. Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi mengatakan, ada tiga hal yang menjadi sorotan kaum buruh, yaitu kualitas upah, serta kualitas jaminan sosial dan kepastian kerja. Terkait kualitas upah, lanjut Rusdi, pada pekan lalu pemerintah telah mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid IV yang salah satu isinya terkait dengan formula perhitungan upah minimum. Dalam formula baru ini, besaran upah dihitung dari nilai upah minimum dikalikan besaran inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Formula perhitungan ini mendapatkan penolakan dari buruh, khususnya yang tergabung dalam KSPI. Formula ini dinilai hanya menguntungkan pengusaha dan tidak berpihak pada kepentingan buruh. “Pada paket I, paket II, dan paket III untuk pengusaha,
paket IV yang katanya untuk buruh tapi tidak memenuhi kepentingan para buruh. Ini adalah kembali lagi untuk pengusaha,” ujarnya di Gedung Joang, Jakarta. Menurutnya, selama 1 tahun pemerintah terlalu memberikan kemudahan dan proteksi pada pengusaha. Namun sayangnya keberpihakan terhadap buruh malah tidak terlihat. “Pemerintah pro kepada pengusaha, tetapi tidak pada buruh,” kata dia. Kedua terkait jaminan sosial bagi masyarakat dan buruh. Untuk jaminan kesehatan misalnya, menurut Rusdi, hingga saat ini masyarakat yang mendapatkan jaminan kesehatan hanya 150 juta orang dari sekitar 250 juta jiwa penduduk Indonesia. Sementara sisanya yang tidak mendapatkan jaminan kesehatan mayoritas merupakan masyarakat miskin dan kaum buruh. “Belum lagi ketika pemerintah merevisi PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 46 ke PP Nomor 60 terkait JHT (jaminan hari tua), di sini teman-teman buruh malah dikenakan pajak progresif. Di negara lain diberikan subsidi, di sini malah dikenakan pajak. Sudah kena PHK malah JHT-nya
dikurangi,” jelasnya. Selain itu, iuran jaminan pensiun di Indonesia juga dinilai paling kecil dibandingkan dengan negara lain. Hal ini menjadi kekhawatiran bagi para buruh saat memasuki masa pensiun nantinya. “Uang jaminan sosial Malaysia lebih besar dari APBN kita yaitu lebih dari Rp 2.000 triliun, Jepang malah Rp 15.000 triliun. Kemudian dari besaran iuran jaminan pensiun di Singapura 33 persen di mana pengusaha 22 persen dan pekerja 11 persen. China 28 persen, pengusaha 20 persen dan pekerja 8 persen, sedangkan Indonesia hanya 3 persen,” ungkapnya. Ketiga yaitu terkait kepastian kerja. Rusdi menyatakan masalah kepastian kerja Indonesia saat ini malah menurun. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya buruh yang justru terancam kena PHK. “Soal kepastian kerja, sekarang ini PHK terjadi di manamana, baik di BUMN maupun swasta. Selama 1 tahun ini, pemerintah tidak merespons mandat panja DPR untuk kepastian kerja di BUMN, terutama terkait juga dengan outsourcing,” tandasnya.LP
Pemerintah Minta 2 BUMN Beli Saham Freeport Indonesia
Proses divestasi saham PT Freeport Indonesia terus berlanjut. meskipun pemerintah sudah menyatakan bahwa tidak ada anggaran khusus di dalam APBN untuk membeli saham PT Freeport Indonesia, namun pemerintah tetap menyiapkan opsi lain agar divestasi tetap berjalan. Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, Freeport Indonesia telah menawarkan sahamnya ke Pemerintah Indonesia. Sesuai dengan aturan yang ada, saham tersebut diprioritaskan untuk dibeli pemerintah. “Pemerintah yang punya domain Menteri Keuangan sama Menteri BUMN. Karena yang punya uang Menteri Keuangan yang punya saham BUMN. kami perlu komunikasikan,” kata Sudirman, di
Gedung DPR, Jakarta. Sudirman telah mendapat informasi dari Kementerian Keuangan, pemerintah tidak memiliki uang untuk membeli saham tersebut. Sesuai aturan, jika pemerintah tidak berminat memiliki saham tersebut maka saham tersebut akan ditawarkan ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Kementerian Keuangan menyatakan bahwa pemerintah tidak punya uang untuk menyerap saham Freeport Indonesia,” tutur Sudirman. Karena pemerintah tidak memiliki uang untuk membeli saham Freeport Indonesia, Menteri BUMN Rini Soemarno sedang mempersiapkan dua perusahaan BUMN untuk bisa membeli saham tersebut. “Menteri BUMN, Rini Soemarno sudah katakan bahwa ada dua BUMN yang akan ikut
serta. Sampai di situ ya kami tunggu,” jelasnya. “Selain itu, Pemerintah Daerah Papua juga menyakan minatnya untuk memiliki saham tersebut. “Nah Pemda juga ingin ikut partisipasi. Akan ada diskusi dengan Pak Gubernur,” pungkasnya. Untuk diketahui, saat ini pemerintah telah memiliki 9,36 persen saham Freeport Indonesia, dalam Peraturan Pemerintah tersebut Perusahaan yang melakukan kegiatan pertambangan bawah tanah (underground) berkewajiban divestasi 30 persen karena itu Freeport wajib melepas sahamnya 30 persen. Karena pemerintah sudah memiliki saham 9,36 persen, Freeport Indonesia harus melepas sahamnya 20 persen sahamnya pada mulai Oktober ini. LP
242/VII/KTR
- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur
“BISA DELIVERY”
- Sate Lilit Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)
Telp : 081933015969
243/VII/KTR
240/VII/KTR
239/VII/KTR
419/XI/AGN
JOB AUSTRALIA PERKEBUNAN & RESTAURANT
238/VII/KTR
BIAYA 50% POTONG GAJI, BERANGKAT CEPAT, GAJI BESAR, RESMI, TERBATAS!
HUBUNGI: DINA PERTIWI, SH PT. INDOPOWER
HP. 081 217 869 170
SEGERA 334/VIII/KTR
415/X/KTR
680/IX/GLH
431/X/KTR Layouter:Manik
POLITIK
10
Soal APK di Karangasem Semakin Ruwet
Suara PARLEMEN
Gelar Rapat Tertutup, Pemkab Konsultasi ke Provinsi
Munaslub Golkar Demi Penyelamatan Partai
Yorrys Raweyai
Persoalan Alat Peraga Kampanye (APK) di Karangasem tampaknya semakin ruwet. Walau berkalikali dilakukan himbauan maupun dengan turun langsung ke lapangan dilakukan oleh Panwaslih, KPU dan dibantu Satpol PP, toh tak juga membuahkan hasil lantaran pemilik lahan masih mempertahankan keberadaan APK milik salah satu calon.
AMLAPURA-Fajar Bali Akhirnya pemkab Karangasem pun tak tinggal diam. Agar tidak berlarut – larut Pemkab Karangasem bersama penyelenggara Pilkada bakal melakukan konsultasi ke Provinsi. Keputusan untuk melakukan konsultasi diambil setelah Penjabat Bupati Karangasem, IB Ngurah Arda yang didampingi Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, Asisten I Setda Karan-
FB/IST
KETUA Tim 10 Yorrys Raweyai mengatakan, Partai Golkar harus menggelar Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) demi menyelamatkan partai berlambang beringin tersebut. Tim 10 sendiri dibentuk oleh kedua kubu Golkar yang berisi kader Golkar kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie. Menurut dia, kepentingan Munaslub yang bertujuan menyatukan kader yang sempat terpecah dan mengembalikan tatanan Partai Golkar merupakan kepentingan bersama seluruh kader Partai Golkar. “Dengan demikian, Munaslub Partai Golkar adalah langkah bersama yang hendak menghapus masa lalu yang suram demi masa depan Partai Golkar yang lebih baik,” kata Yorrys di Jakarta, Minggu. Wakil Ketua Umum versi Munas Ancol ini berujar, langkah tersebut akan menuai penentangan dari berbagai pihak, khususnya kedua belah kubu yang selama ini berseteru. Namun, dengan berbagai upaya sosialisasi persamaan visi dan misi, Munaslub bukanlah wacana yang tabu. “Melihat situasi internal kepartaian yang sedang berada dalam situasi tidak menentu berdasarkan kenyataan dewasa ini, bukan tidak mungkin jalur tersebut (Munaslub) menjadi pilihan logis dan rasional,” ujar Yorrys. Selain itu, kepentingan bersama untuk mengikuti pilkada serentak dinilai Yorrys telah menurunkan tensi politik yang sebelumnya mencapai titik didih dan memanaskan suasana kedua kubu di tubuh Golkar. “Tim 10 telah berhasil melakukan penjaringan kader yang akan dicalonkan oleh Partai Golkar. Walhasil, 238 calon kontestan disepakati untuk diajukan dalam pilkada serentak Desember 2015. Proses penjaringan yang terbilang singkat menunjukkan benih-benih persatuan yang sejatinya ada, meski hanya untuk kepentingan tertentu,” tandas Yorrys. LP
gasem I Ketut Wage Saputra, Kesbangpollinmas, Satpol PP, bagian hukum, menggelar rapat tertutup di ruang penjabat bupati dengan penyelenggara Pilkada, diantaranya Bawaslu Bali, KPU Karangasem dan Panwaslih. Rapat tertutup itu berlangsung hampir 2 jam lamanya. Saat dikonfirmasi kebagian Humas Protokol Setda Karangasem membenarkan adanya rapat tertutup untuk membahas
persoalan APK. Kepala Bagian Humas dan Protokol, I Made Suparta hanya mengatakan, persoalan APK masih akan dikonsultasikan ke Pemerintah Provinsi Bali. Rencananya, penjabat bupati IB Ngurah Arda akan langsung memimpin rombongan untuk melakukan konsultasi hari ini. “Ya tadi memang ada rapat tertutup membahas APK, rencananya hari ini Selasa (20/10) beliau bersama penyelenggara Pilkada Karangasem akan konsultasi ke Pemprov Bali,” ujar I Made Suparta, saat ditemuai Senin (19/10) kemarin. Suparta juga mengatakan, sesuai komitmen penjabat bupati agar pelaksanaan Pilkada Karangasem berjalan damai,pihaknya pun menginginkan ada titik temu setelah dilakukan konsultasi ke pemprov. Pun dikatakan, ke-
wenangan Satpol PP hanya bisa mengambil tindakan jika balihobaliho yang terpasang di ranah umum dan melanggar Perda. Namun untuk yang terpasang di ranah pribadi inilah yang perlu
dikonsultasikan lagi. “Pemkab Karangasem menginginkan agar penyelenggaraan Pilkada berjalan damai,” ujarnya. Seperti diketahui, baliho pasangan calon hingga kini masih banyak bertebaran di seluruh Karangasem. Baliho milik pasangan I Wayan Sudirta-Ni Made Sumiati (SMS) terpasang di lahan pribadi, sehingga pemilik lahan tidak mau menurunkan balihonya tersebut. Bahkan, sebelumnya saat Panwaslih, KPU dan Satpol PP melakukan upaya penurunan, pemilik lahan banyak yang melarangnya. Berbeda halnya dengan baliho pasangan calon lainya IGA Mas Sumatri-I Wayan Artha Dipa (MasDipa) serta I Made Sukerana-I Komang Kisid (SUKSES) baliho-baliho yang terpasang diturunkan sendiri baik oleh tim pemenangan dan juga relawan. W-016
Keputusannya itu sudah tentu sudah diperhitungkan dengan matang karena induk partainya sendiri yang tergabung dalam Koalisi Karangasem Hebat (KHH) mengusung IGA Mas Sumatri-I Wayan Artha Dipa. “Induk partai memang berada di barisan KHH, tetapi nurani saya lebih memilih bergabung dengan tim pemenangan SUKSES. Tentunya saya siap menerima resikonya,” ujar politisi asal Kecamatan Selat. Sebelumnya, pasangan I Made Sukerana-I Komang Kisid juga mendapatkan dukungan dari kader partai non pengusung, seperti I Nengah Darma, kader PKPI. Selain itu, ada juga IB Mahadewa mantan ketua DPC Demokrat,serta Jro Mangku Puspa kader Demokrat asal Kubu. W-016*
FB/IST
Penjabat Bupati IB Ngurah Arda
Sukerana Kembali Dapat Dukungan dari Kader Partai Non Pengusung
PDIP Luncurkan Rekening Dana Partai JAKARTA-Fajar Bali Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya akan menjadikan momentum 1 tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk menegaskan komitmennya di dalam perjuangan mewujudkan Trisakti. Trisaksi kata Hasto adalah perjuangan untuk mewujudkan pemerintah berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara budaya. Menurut dia, konsep Trisakti itu juga yang akan terus menjadi acuan PDIP dalam pengelolaan organisasi dan dana partai dengan cara membuka rekening dana partai. Sehingga, dana partai dapat diaudit secara profesional dan transparan. “Kedaulatan di bidang politik tidak bisa dilepaskan dalam mewujudkan keberdikarian di bidang ekonomi. Keduanya saling terkait,” kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Senin. Hasto mengungkapkan, dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), terlihat bahwa sejak zaman Orde Baru hingga sekarang, struktur anggaran selalu dibuat defisit dan pembiayaan defisit
FAJA R BALI
SELASA, 20 OKTOBER 2015 l Tahun XVI
AMLAPURA-Fajar Bali Tampaknya sosok seorang I Made Sukerana, calon bupati yang diusung partai Golkar, Gerindra dan PKS menjadi magnet tersendiri bagi tokoh masyarakat Karangasem, baik dari kader partai maupun non partai. Buktinya, setelah sejumlah kader partai non pengusung secara terangterangan mengdukung I Made Sukerana, kini giliran kader partai Hanura kecamatan Selat , I Nengah Suardana yang merapatkan barisan bahkan mengarahkan para pendukungnya untuk memilih pasangan Sukerana-Kisid Yes (SUKSES) saat Pilkada nanti. Mantan anggota DPRD Karangasem dua periode ini mengakui, sosok seorang I Made Sukerana salah satu calon yang memiliki visi dan misi
untuk membawa Karangasem yang lebih maju. Sukerana juga sudah berpengalaman mendampingi bupati sebelumnya, I Wayan Geredeg sebagai wakil bupati. “Sosok I Made
Sukerana memiliki visioner untuk membangun Karangasem, apalagi beliau sudah berpengalaman sebagai wakil bupati Karangasem,” ujar Suardana Senin (19/10) kemarin.
Ketua Silamamukti Selat ini juga mengaku, I Made Sukerana saat menjabat sebagai wakil bupati Karanga s e m j u ga s e r i n g t u r u n l a n g su n g ke m a sya ra ka t , sehingga masyarakat Karangasem juga sudah banyak yang mengenalnya. Selain itu, Sukarena juga memiliki kepekaan sosial yang cukup tinggi. “Sebagai mantan anggota DPRD Karangasem, saya mengetahui betul sepak terjang beliau saat menjabat. Bahkan karena seringnya kita berdiskusi untuk kemajuan Karangasem, saya pun jatuh hati sama beliau,” ujarnya lagi. Tak hanya sebatas memberikan dukungan semata, Suardana juga mengaku sering ikut serta mendampingi Sukerana dalam simakrama.
cepat”, ujar I Nengah Darsana dalam sidang yang dihadiri Pj. Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra. Darsana soal Ranperda Bangunan Gedung lalu berharap agar ranperda dimaksud agar mengacu pada tata letak dan tata ruang yang ada. Dikatakannya, dalam pendirian bangunan gedung harus menyertakan ketentuan administrasi pemerintah yaitu isntansi terkait agar nantinya tidak ada pelanggaran hukum tentang letak dan tata ruang bagi pembangunan gedung tersebut. Diapun menyebut bahwasannya persoalan yang dihadapi di Bangli adalah dimana Kabupaten Bangli belum memiliki rencana detail tata ruang (RDTR). Fraksi inipun pertanyakan apakah mungkin Ranperda Bangunan Gedung dapat ditetapkan menjadi Perda sedangkan disisi lain Kabupaten Bangli belum memiliki Perda RDTR. Padahal tujuan pembuatan Perda adalah untuk mewujudkan pembangunan gedung yang serasi , selaras
dengan lingkungan dan yang tak kalah pentingnya adalah perlunya memperhatikan keandalan tekhnis bangunan baik dari segi keselamatan , kesehatan , kenyamanan dan mewujudkan kepastian hukum. Bahkan yang lebih dianggap parah lagi ketika bangunan yang sudah ada tak memiliki ijin mendirikan bangunan (IMB). Terhadap hal ini pemandangan umum fraksi-fraksi yang ditanda tangani, I Wayan Kariasa, I Made Sudiasa, I Nyoman Gelgel Wisnawa, I Nengah Darsana dan Dewa Gede Oka ini juga ingin tahu sejauh mana banyaknya bangunan yang tidak mengantongi IMB. Saat ini Ranperda yang dibahas dua Ranperda, tentang Bangunan Gedung dan tentang pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian perbekel. Mengenai Ranperda pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian perbekel (Pilkel) tak ada hal yang banyak ditanyakan fraksi-fraksi tersebut. Pertanyaan yang menarik lebih pada persoa-
lan adanya pelanggaran, dimana ijasah calon perbekel yang hanya ijasah sekolah dasar (SD) di Bangli yang bisa lolos menjadi calon perbekel. Pertanyaan lain paling soal kemungkinan calon tunggal dalam pemilihan perbekel. Intinya kedua Ranperda baik tentang Bangunan Gedung dan pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian perbekel ditanyakan ke eksekutif apakah hal itu sudah melalui sosialisasi atau belum. Sidang saat itu berlangsung sampai sore. Paginya sidang penyampaian pemandangan fraksi-fraksi tadi. Terus sorenya langsung sidang mendengar jawaban eksekutif terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi dimaksud. Pj. Bupati Bangli, Dewa Gede Mahendra Putra dalam jawaban eksekutif atas pertanyaan fraksi soal Bangunan Gedung harus mengaacu pada tata letak dan tata ruang wilayah Bangli tahun 2013-2033. Dalam pembangunan gedung
I Nengah Suardana
FB/BUDIASA
Soal Ranperda Bangunan Gedung
DPRD Bangli Pertanyakan Keterlambatan Perda 10 Tahun
Hasto Kristiyanto
FB/IST
melalui hutang. “Politik utang inilah yang menjadi simbol melemahnya kedaulatan di bidang politik,” kata dia. Sehingga untuk menjabarkan konsepsi berdiri di atas kaki sendiri (berdikari), lanjut Hasto, dalam keuangan partai, pada 20 Oktober 2015, hari ini PDIP akan meluncurkan rekening dana partai. Wakil Bendahara Umum DPP PDIP Juliari Batubara menambahkan, rekening partai yang dibuat atas kerja sama dengan BRI dan BCA tersebut, tidak hanya menampung iuran anggota, tapi juga menampung gotong royong dari pihak lain yang senafas dan seaspirasi dengan perjuangan partai. LP
BANGLI-Fajar Bali DPRD Bangli mempertanyakan keterlambatan pengajuan Ranperda tentang Bangunan Gedung oleh eksekutif sampai 10 tahun dibanding terbitnya PP.No.37 tahun 2005. Dalam sidang penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Bangli, di DPRD Bangli dalam sidang yang dipimpin Ketua DPRD Bangli, Ngakan Made Kutha Parwata, fraksi-fraksi dalam pemandangan umumnya melalui juru bicaranya, I Nengah Darsana mempertanyakan hal itu, karena semestinya setelah terbit/berlakunya PP.no.36 tahun 2005 semestinya ditindaklanjuti dengan Perda secara cepat. Tetapi realitanya kini di Bangli baru tahap menggodok Ranperda tentang Bangunan Gedung dimaksud. “Kami mohon penjelasan tentang keterlambatan pengajuan Ranperda ini (Ranperda Bangunan Gedung red), karena dengan terbitnya PP.No.36 tahun 2005 mestinya ditindaklanjuti
Menghadapi Pilkada Badung 2015
lanjut dia harus menyertakan ketentuan administrasi pemerintah (dari instansi terkait) agar nantinya tak ada pelanggaran hukum. Atas pertanyaan apakah Perda Bangunan Gedung bisa dibuat sebelum ada Perda RDTR, ada PP no.15 tahun 2010 yang menyatakan bahwa apabila Perda RDTR belum dimiliki maka IMB bisa diberikan atas dasar rencana tata ruang yang berlaku dengan tetap memperhatikan pedoman bidang tata ruang yang telah ditetapkan oleh menteri terkait. Terhadap pertanyaan soal bangunan yang belum memiliki IMB, Pj Bupati Bangli mengatakan bahwa pemilik bangunan gedung yag ada saat berlakunya peraturan ini belum memiliki IMB atau memiliki IMB tanpa memenuhi persyaratan tata bangunan dan keandalan bangunan gedung, maka wajib mengajukan IMB atau menyesuaikan IMB paling lambat 2 tahun sejak diberlakukan Perda Bangunan Gedung serta wajib melengkapi SLF. W-002*
SUTRISNO: Perjuangan Kami Perkuat dengan ‘DOA’ Tahukah Anda, ketika kita mengawali sesuatu dengan berdoa maka saya yakin sesungguhnya kekuatan Ida Sang Hyang Widhi Wasa akan selalu menuntun kita ke jalan yang benar. Karena, dengan berusaha diiringi doa kepada-Nya, berarti kita melibatkanNya dalam urusan kita. MANGUPURA-Fajar Bali “Kita mengharapkan pertolongan-Nya agar segala urusan berhasil dengan baik. Dan saya juga sangat yakin sesungguhnya Ida Sang Hyang Widhi Wasa tidak akan menyia-nyiakan usaha dan doa kita”. Demikianlah setidaknya petikan kalimat dari Cawabup Nyoman Sutrisno, ketika menjawab pertanyaan, kenapa dirinya di tahapan Pilkada Badung 2015 ini lebih
banyak menghadiri kegiatan sembahyang bersama krama se-Kabupaten Badung. “Ida Sang Hyang Widhi Wasa Maha segalanya untuk memberikan apa yang kita harapkan. Karena itu, apapun urusan kita, lakukan usaha terbaik, perkuat dengan doa, selebihnya pasrahkan secara total kepada-Nya. Dan, jika Ida Sang Hyang Widhi Wasa telah ‘turun tangan’ memberikan pertolongan-Nya kepada kita, apapun urusan kita akan berhasil dan sukses,” sebut Cawabup Badung Nyoman Sutrisno, usai mengikuti persembahyangan bersama di Pura Dalem Purnama, Banjar Dangin Sema Tumbak Bayuh, Minggu (18/10) lalu. Sebagaimana diketahui, pada agenda persembahyangan bersama itu, Nyoman Sutrisno didampingi, Bendesa Adat AA Raka, Kelian Dinas Banjar Tiyingtutul, Kelian Dinas Banjar Kelepekan, Kelian Dinas Pempatan beserta Adat. Sedangkan sebelumnya, Nyoman Sutrisno juga sem-
FB/HERY
SEMBAHYANG BERSAMA-Cawabup Badung Nyoman Sutrisno saat mengikuti persembahyangan bersama di Pura Dalem Purnama, Banjar Dangin Sema Tumbak Bayuh. pat menghadiri sembahyang bersama di Pura Manik Mayun, di Banjar Dauh Peken Penarungan. Hadir dalam kesempatan itu para tokoh masyarakat seperti, Bendesa Adat Penarungan I Made Widiana SH, Kelian Dinas Putu Sura Arnawa, Kelian Adat I Made Water, Komang Yudi Relawan Badung Bagus,
I Made Tana Mantan anggota DPRD, Wayan Sukarya, Wayan Suardana Mantan DPRD fraksi PDIP, Wayan Suyasa serta masih banyak tokoh masyarakat lainnya. Dalam kesempatannya, Sutrisno mencoba menjelaskan tentang ajaran Sad Warnaning Rajaniti, yang merupakan salah satu dari sekian ban-
yak ajaran kepemimpinan Hindu. Ajaran kepemimpinan ini menurut Sutrisno patut untuk dipedomani oleh para pemimpin ‘Hindu’ dalam melaksanakan kepemimpinannya. Kata Sad Warnaning Rajaniti berasal dari bahasa Sanskerta. Dari kata Sad artinya enam, Warnaning artinya kesan yang diperoleh;corak
rupa;corak ragam, Raja artinya debu;abu;tepung sari;bunga, dan Niti artinya kemudi;pimpinan;politik dan social etik; pertimbangan, kebijakan. “Ajaran tersebut patut untuk kita pedomani, karena Sad Warnaning Rajaniti adalah enam kesan, corak, dan sifat yang utama sebagai persyaratan kepemimpinan guna memimpin daerah, bangsa dan Negara,” tegasnya. Bagian-Bagian dari Sad Warnaning Rajaniti sebagai ajaran kepemimpinan Hindu yang dimaksud antara lain, Abhigainnika artinya seorang pemimpin harus mampu menarik perhatian yang positif dari masyarakat, bangsa, dan negara yang dipimpinnya. Prajna artinya seorang pemimpin harus memiliki daya kreatif yang benar sesuai dengan dharma guna memimpin daerah, bangsa dan negara ini. Utsaha artinya seorang pemimpin harus memiliki
daya kreatif yang luhur untuk memajukan kepentingan masyarakatnya. Sakya Samanta artinya seorang pemimpin harus mampu mengontrol bawahannya dan sekaligus memperbaiki hal-hal yang dipandang kurang baik untuk menjadi lebih baik. Atma Sampad artinya pemimpin harus memiliki moral yang baik dan luhur sehingga dapat dipedomani oleh bawahannya dan masyarakat yang dipimpinnya. Aksudra Paristha artinya seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk memimpin persidangan para menterinyadan menarik kesimpulan yang bijaksana sehingga dapat diterima oleh semua pihak. “Dan keenam persyaratan utama para pemimpin tersebut, sebagaimana yang disebutkan hendaknya dijalani dan diamalkan. Dengan demikian tujuan yang ingin dicapai dalam mengantarkan bangsa dan negara mini dengan mudah dapat tercapai,” tutup Sutrisno. R-014* Layouter: Dejerie
SAMBUNGAN
FAJA R BALI
SELASA, 20 OKTOBER 2015 l Tahun XVI
11
Surya Paloh Anggap Setahun Tetapkan Dua Tersangka Kasus Parkir Bandara Jokowi-JK Belum Spektakuler DARI HALAMAN 1
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menilai, satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla belum berjalan optimal. Menurut dia, belum ada suatu gebrakan dan hasil yang luar biasa sejak Jokowi-JK dilantik pada 20 Oktober 2014 lalu. “Harus bisa lebih hebat pemerintahan ini. Banyak hal sudah dicapai, tapi belum bisa dianggap spektakuler,” kata Surya, di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Senin (19/10-). Namun, dia menilai, belum optimalnya pemerintahan ini karena banyak hal, dan bukan kesalahan dari Jokowi-JK.
Menurut dia, Jokowi-JK sudah bekerja keras, namun banyak faktor luar yang memen-
garuhi. Dia mencontohkan, saat baru dilantik, pemerintah juga masih kesulitan berkomunikasi dengan DPR. Sisa-sisa persaingan pada Pilpres 2014 antara Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dan Koalisi Indonesia Hebat yang mendukung Jokowi-JK, masih sangat terasa. Kondisi politik pun menjadi tidak stabil. “Sekarang komunikasi di parlemen, dan situasi di parlemen sudah tidak mencekam. Artinya tuntutan stabilitas politik sudah terjaga dengan baik,” ujarnya. Contoh lain, pada bidang ekonomi, menurut Surya, In-
donesia banyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global. Oleh karena itu, saat berbagai negara mengalami krisis, Indonesia mengalami dampaknya. Jokowi-JK pun harus bekerja keras untuk membangkitkan ekonomi Indonesia. “Ke depan ekonomi kita harapannya membaik,” ucap dia. Selain itu, lanjut Surya, pemerintah juga harus menyesuaikan perubahan-perubahan dari pemerintahan sebelumnya. Sebab, ada perubahan sejumlah nomenklatur dalam kementerian. “Jadi bahwasannya yang telah dicapai Jokowi-JK baik, tapi tidak spektakuler. Poinnya 6,25, tidak merah,” kata Surya. KP
persen (Rp 144 ribu) ditanggung oleh pemerintah melalui APBN, sedangkan 20 persen (Rp 36 ribu) sisanya ditanggung oleh petani atau APBD. Apabila terjadi gagal panen, petani akan mendapat klaim/pertanggungan Rp 6 juta untuk 1 Hektare lahan sawah dari PT. Jasindo. Melihat waktu yang singkat, Wisnuardhana mengharapkan seluruh jajaran bekerja optimal. Jajaran Dinas Pertanian di Kabupaten/Kota diharapkan sudah memetakan subak-subak yang akan diikutsertakan dalam program AUTP. Selama sosialisasi yang melibatkan jajaran TNI ini terungkap, bahwa Bali akan mendaftarkan 11.000 Hektare lahan
tanaman padi. Namun, untuk rincian subak-subak, masih dalam tahap pendataan. “Sesuai ketentuan AUTP, pendaftaran calon kelompok/subak peserta AUTP paling lambat 1 bulan sebelum waktu tanam. Oleh karena keterbatasan waktu, kami merencanakan AUTP di Provinsi Bali dilaksanakan untuk masa tanam November 2015,” imbuhnya. Selain didampingi oleh PT. Jasindo, program AUTP juga akan diawasi khusus oleh jajaran TNI. Pendamping TNI bertugas untuk menggerakkan petugas Posko UPSUS di daerah (Kodam/Korem, Kodim, dan Koramil) untuk melakukan pendingan di tingkat petani. Di
samping juga turut melakukan sosialisasi kepada masyarakat petani. Seperti diberitakan sebelumnya, Wisnuardhana menyampaikan, kekeringan yang terjadi saat ini dapat dikategorikan paling parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Apabila di tahun sebelumnya hanya melanda 200-400 Ha lahan pertanian di tahun ini dampaknya meluas. Bahkan, berdasarkan data Dinas Pertanian sejak Bulan Januari hingga tanggal 21 September 2015, kekeringan sudah melanda 880,85 Ha lahan petani. Sedangkan yang gagal panen, sudah mencapai 400 Ha lebih. W-019
Namun, dirinya sangat menyayangkan di tengah upaya menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali ini, Majelis Utama Desa Pekraman (MUDP) melakukan intervensi terhadap keberadaan lembaga milik Desa Pekraman ini, salah satu intervensi yang dilakukan adalah mengeluarkan keputusan pembentukan dewan LPD serta mencabut Surat Edaran Majelis Utama Desa Pekraman (MUDP) tentang penundaan penyetoran dana pemberdayaan sebanyak 5 persen. “Kami anggap keputusan MUDP ini melakukan intervensi terhadap LPD, komitmen LPD
untuk melaksanakan isi Perda dan Peraturan Gubernur tentang LPD menjadi terganggu, termasuk dalam menyetor dana pemberdayaan 5 persen,” katanya. Lebih jauh ditekankan, keputusan MUDP mengintervensi keberadaan LPD dengan membentuk sistem keuangan adat Bali dan Dewan LPD. Karena selama ini Majelis Utama Desa Pekraman itu diatur dalam Perda Provinsi Bali no 3 tahun 2003 tentang perubahan atas Perda Provinsi Bali No 3 tahun 2011 tentang Desa Pekraman. “Tugas dan Kewenangan
MUDP adalah urusan adat dan budaya. MUDP tidak berkewenangan mengatur dan mengendalikan LPD termasuk mengeluarkan surat edaran yang bertentangan dengan Perda Provinsi Bali dan Peraturan Gubernur tentang LPD,” bebernya. Te r k a i t p e r s o a l a n i n i , pihaknya telah melayangkan surat penolakan keputusan MUDP tersebut kepada Sekretaris Daerah Provinsi Bali agar ditindaklanjuti, karena keputusan itu dianggap membingungkan dan bertentangan dengan Perda Provinsi Bali tentang LPD. W-005
Ditambahkannya, bila nanti dipercaya memimpin Badung, dirinya tak ingin ada beban dari kepentingan dan titipan investor. “Disuruh melabrak perda-lah, mengundang investasi boleh-boleh saja asal sesuai aturan,”imbuhnya. Doktor statistik ini menyatakan, membangun pasangan Giriasa dimulai tanpa beban. “Jadi semuanya bersih, yang nantinya lurus dan tanpa beban dalam menjalankan pemerintahan,”ucapnya. Pendanaan kampanye Giriasa menurut anggota DPR RI ini bersumber dari urunan temanteman fraksi kader serta simpatisan. “Kita urunan, seperti acara di Pecatu ini, Made Sumerta (anggota fraksi PDIP asal Pecatu) mungkin yang menanggung
anggarannya,”ujarnya. Lebih lanjut Koster mengatakan, dirinya menargetkan kemenangan 70 persen untuk Giriasa dengan total pemilih di Badung 380 ribu lebih. Khusus untuk Pecatu yang notabene kampung halaman Suiasa, ditargetkan perolehan suara minimal 85 persen. Sementara itu Bendesa Adat Pecatu I Ketut Murdana mengatakan, pihaknya sangat berbangga salah satu warga Pecatu memiliki kesempatan dan dipercaya menjadi pimpinan di Badung.”Krama (warga) yang mendapat kepercayaan sebagai calon wakil bupati, harus kita bela dan dukung bersamasama,”katanya disambut tepukan tangan sekitar 2.000 ribu warga yang hadir. Deklarasi dukungan
masyarakat Pecatu kepada Giriasa kata dia, sebenarnya sudah sempat disampaikan tanggal 17 September lalu, yang disampaikan seluruh kelian adat dan kelian dinas yang ada di Desa Pecatu. Hal senada juga disampaikan Ketua Panitia Simakrama Made Sumertha. Dia mengungkapkan dukungan kepada Giriasa sudah merupakan keputusan paruman atau rapat-rapat di banjar. Dua partai besar yang ada di Pecatu yaitu PDIP dan Golkar kata dia, telah menyatukan barisan. “Giriasa harus menang dan pasti menang. Warga Pecatu mendukung penuh pasangan ini,”tandasnya. Di Pecatu sendiri ada 5.985 pemilih yang akan terbagi menjadi 9 tempat pemungutan suara (TPS). KJS
jika selamanya tidak diberi kesempatan maka selamanya tidak akan punya pengalaman. Jika sudah punya pengalaman, mungkin kedepannya bisa terus belajar untuk bersaing,” ujar Adnyana. Ditambahkan Waketum KADIN bidang Konsultasi, Ketut Gupta, yang mengomentari banyaknya profesi arsitek dari luar negeri di Bali namun susah untuk dirangkul. Para arsitek tersebut juga dinilai kurang memahami konteks konsep bangunan Bali, dan kompetensi mereka juga masih diragukan, sehingga menurutnya di Bali saat ini banyak berdiri bangunan yang tidak sesuai konsep bangunan Bali. Untuk itu Ia berharap di seluruh Kabupaten/Kota di Bali diterapkan penggunaan ijin dari Ahli bangunan, seperti yang sudah dilaksanakan di Kota Kenpasar. Menangggapi hal tersebut, Gubernur Pastika secara umum menyampaikan para anggota KADIN untuk bekerja dengan
baik, dan tetap bersinergi dengan pemerintah dalam membangun Bali. Terkait pengerjaan proyek, Pastika mengaku tidak ada diskriminasi. Ia mempersilakan semua pelaku usaha untuk bersaing secara sehat, karena menurutnya pelaksanaan proyek di Pemprov dilaksanakan sesuai aturan. Ia pun berharap para pelaku usaha lokal bisa bersaing, namun dari hasil beberapa pelaksanaan tender Pastika mengakui pelaku usaha lokal memang kurang memenuhi kualifikasi sehingga dikalahkan pelaku usaha kalangan BUMN. Untuk itu Pastika mengimbau KADIN membuat satu program kerja yang berisikan jadwal pelatihan, dan Ia berjanji akan mencarikan sponsor yang bisa memberikan pelatihanpelatihan. Karena Pastika ingin para anggota KADIN mengedepankan kualitas. Ia pun menyarankan KADIN bisa menjadi penjamin bagi anggotanya dalam satu tender,
sehingga mendapatkan kepercayaan lebih dari pelaksana tender. Bagi pelaku usaha yang kekurangan modal, Pastika pun menyarankan pemanfaatan Jamkrida yang menurutnya sudah bisa memberikan kredit mencapai 10 miliar. Terkait profesi dan aturan konsep bangunan Bali, Pastika menyatakan setuju untuk dibuatkan payung hukum sepanjang ada dasar hukumnya sehingga tidak menyalahi aturan. Untuk itu KADIN diminta berkoordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait dilingkungan Pemprov Bali. Pastika juga mengimbau para pelaku usaha lokal untuk membangun kerjasama dengan pengusahapengusaha besar tanpa menilai etnisnya, sehingga secara tidak langsung mendapatkan pelajaran dan pengalaman. “Kita tidak mampu melawan pengusahapengusaha besar, kita kalah jauh. Kita justru harus bangun kerjasama dengan mereka,” tegas Pastika. W-019*
Surya Paloh
FB/IST
Dampak Kekeringan, 11 Ribu Hektare Padi Diasuransikan DARI HALAMAN 1
untuk premi, pemerintah juga telah menyediakan subsidi untuk 1 juta Hektare padi untuk masa tanam Bulan Oktober dan November 2015. “Manfaat asuransi usaha tani padi ini adalah petani akan mendapat ganti rugi bila usaha taninya gagal panen. Sehingga terhindar dari rentenir dan memiliki modal kerja untuk segera menanam kembali,” terang Wisnuardhana. Lebih lanjut, mengenai pembayaran premi ditanggung oleh pemerintah dan petani. Yang mana untuk 1 Hektare, mulanya petani harus membayar premi Rp 180 ribu. Namun, saat ini 80
Ketua BKS LPD Apresiasi Langkah Gubernur
DARI HALAMAN 1 LPD Bali, I Nyoman Cendikiawan, SH, M.Si, Senin (19/10). Ia mengatakan peraturan itu dibuat bertujuan untuk m en j a m i n ke p a s t i a n d a n perlindungan hukum bagi keberadaan Lembaga Perkreditan Desa sebagai suatu lembaga yang menjalankan fungsi keuangan milik Desa Pakraman. Langkah lainnya yang perlu mendapatkan apresiasi adalah dukungan moral serta pembinaan yang dilakukan oleh pihak Provinsi Bali demi kemajuan LPD se-Bali.
Giriasa Dilarang Terima Dana Investor DARI HALAMAN 1 Giriasa dilarang keras bertemu dan menerima dana dari investor, karena dibelakang hari pasti ada kepentingankepentingan yang bisa merusak tatanan pemerintahan. Penegasan ini disampaikan Koster, yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Bali dihadapan ribuan masyarakat Desa Pecatu yang menghadiri simakrama Giriasa, bertempat di wantilan Desa Adat Pecatu, Sabtu (17/10) malam. “Saya larang mereka (Girias) terima uang dan bertemu investor. Itu tidak boleh dilakukan, pasti akan ada kepentingan dibelakang nanti. Saya tegaskan Giriasa tidak ada sponsor, murni gotong royong,”tegas Koster.
Curhat Pada Gubernur, Kadin Komit Bangun Sinergi dengan Pemerintah
DARI HALAMAN 1 na menurutnya pembangunan infrastruktur tidak akan pernah berhenti. Walaupun terjadi krisis, pembangunan akan tetap berjalan dan dibarengi dengan persyaratan yang semakin ketat, serta standar kompetensi yang semakin meningkat. Namun perkembangan tersebut menurutnya tidak dibarengi oleh peningkatan keterampilan pelaku jasa konstruksi di Bali, sehingga tidak mampu bersaing dengan pemodal-pemodal besar dari luar Bali yang tentu lebih unggul baik dari segi modal maupun keterampilan. Untuk itu Ia berharap pemprov bisa membantu memberikan fasilitas pelatihanpelatihan, dan memberikan kesempatan kepada pelaku usaha lokal untuk melaksanakan pengerjaan pembangunan infrastruktur di Bali. “Dari segi keterampilan para pelaku lokal mungkin keterampilannya kurang, tetapi
Ta p i s e t e l a h d i a b e r tanya kepada jaksa Kejaksaan Tinggi Bali dijawab ada satu kasus yang saat ini masih ditangani Kejagung. Yaitu kasus korupsi parkir di Bandara Ngurah Rai yang menelan kerugian negara hingga Rp 17 miliar. “Ada satu kasus yang ditangani oleh Kejagung yaitu kasus ko r u p s i p a r k i r B a n d a ra dimana sudah ada beberapa yang sudah disidangkan dan sudah memiliki kekuatan hukum tetap,”kata salah satu jaksa yang mengaku sebagai jaksa yang mendapat tugas menyidik kasus ini. Dia juga mengatakan, dalam pengembangan kasus ini, sudah ada dua tersangka yang ditetapkan. “Dari hasil pengembangan sudah ada dua tersangka ditetapkan,”kata pria yang saat ini menjabat sebagai PLH Kejari Negara. Sebagaimana diketahui Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) menggelar
pelatihan bersama aparat penegak hukum ber tempat di Sanur Paradise Plaza hotel, Sanur, Denpasar. Dalam pelatihan yang berlangsung selama 5 hari ini diikuti oleh 180 peserta dari beberapa institusi seperti penyidik kepolisian, kejaksaan, BPK, BPKP wilayah Bali dan NTB. Ketua sementara KPK, Taufiequrachman Ruki dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pelatihan bersama ini penting dilakukan dalam upaya membangun sinegitas atar lembaga. “Pelatihan ini akan dilakukan sesering mungkin mengingat saat ini pemerintah sudah mengalokasikan anggaran. Tidak seperti sebelumnya pelatihan semacam ini hanya dilakukan oleh lembaga saja,”katanya dalam sambutannya dihadapan para peserta. Dikatakan pula, dalam pelatihan ini diharapkan mampu membuka pintu kerjasama antar instansi penegak hukum. “Artinya begini dengan
adanya pelatihan ini diharapkan tidak ada sekat antara kepolisian, kejaksaan dan juga tentunya Kpk,”katanya. Selain itu Ruki juga mengatakan bahwa, hadirnya KPK bukan menjadi kompetitor baik bagi kepolisian maupun kejaksaan. KPK hadir justru untuk memperkuat instansi yang sudah ada. “KPK bukan pesaing polisi maupun jaksa, tapi KPK adalah lembaga yang hadir untuk memperkuat institusi yang sudah ada. Jadi kami harap jangan ada yang berfikir bahwa KPK adalah pesaing kepolisian dan kejaksaan,”tegasnya. Yang terakhir Ruki mengatakan bahwa sinergitas antara KPK, kepolisian dan kejaksaan sangat penting mengingat didalam KPK juga ada dua personil dari kedua lembaga ini.”Kami memiliki penyidik 80 persen berasal dari kepolisian dan kejaksaan. Jadi acara semacam ini baik sekali untuk membina sinegktas antar lembaga ini,” pungkasnya. W-007
jelaskan, rencana dirinya berangkat ke Singapura bersama teman-temannya gagal karena tertipu travel agent. Sebelumnya, Dewa bersama teman-temannya dijadwalkan berangkat melalui Bandara Internasional Ngurah Rai sejak pukul 13.30. Namun, hingga pukul 17.00 dia bersama rekan-rekannya tidak dapat berangkat karena pihak travel agent tidak menunjukan batang hidungnya. “Kita disuruh berkumpul jam 1, dan jam setengah 2 kita sudah harus berangkat ke Bandara. Tapi setelah menunggu cukup lama, kita mendapatkan kabar kalau tidak bisa berangkat. Otomatis kaget-lah karena sebelumnya kita sudah mengumpulkan uang, masing-masing Rp. 7,6 juta,” tutur Dewa kepada sejumlah wartawan, Senin (19/10) sore di Denpasar. Menurut penuturan Dewa, u a n g ya n g t e l a h m e re k a ku m p u l ka n te l a h d i b awa lari oleh travel agent. Mahasiswa semester 7 ini mengaku kecewa karena sudah menyiapkan keberangkatan ini sejak lama. Apalagi ini akan menjadi keberangkatan pertamanya ke luar negeri dalam rangka belajar. Meski kecewa, Dewa berharap kasus ini segera diselesaikan sehingga dirinya dan rekan-rekannya yang tidak bisa berangkat bisa segera mendapatkan keadilan. “Kita kesana kan juga buat belajar, uang yang sudah kita
kumpul juga tidak sedikit jadi saya berharap pihak kampus bisa segera menyelesaikan permasalahan ini,” lanjutnya. Sementara itu, pihak kampus yang diwakili oleh salah seorang staf pengajar mengaku telah menyerahkan urusan ini kepada pihak berwenang. “Sudah kita laporkan ke Polresta, biar nanti diproses secara hukum disana,” ucap perempuan yang enggan disebutkan namanya ini. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardana, didampingi Panit Reskrim Ipda Putu Ika Prabawa membenarkan pihaknya mengamankan panitia supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mantan Kasat Reskrim Polres Badung ini mengatakan, total mahasiswa yang menjadi korban berjumlah 130 orang dari mahasiswa sastra inggris dengan kerugian Rp 1 miliar. “Laporannya kami arahkan ke Polresta mengingat TKPnya ada juga di luar Denpasar Barat. Termasuk travel itu beralamat di Jalan Goa Gong, Kuta Selatan,” tegasnya. Senada dikatakan Ipda Ika, dari keterangan para dosen, panitia study tour itu di-handle mahasiswa Sastra Inggris. Awalnya mau diambil alih dosen tapi peserta tidak mau dan ngotot diurus dari panitia dipilih mereka. “Surat perjanjian atau kontrak tidak bermaterai, kan tidak kuat buktinya. Kalau sudah begini kan dosen kena getahnya,” ungkap Ipda Ika. M-005/R-005
Sementara itu, bukti bentuk nyata perhatian Cabup Badung Made Sudiana terhadap para pemangku bisa terlihat, ketika yang bersangkutan menyerahkan 32 genta dan pakaian pemangku di wantilan Pura Desa Adat Lukluk, Mengwi belum lama ini. Hadir dalam kesempatan ini Jero Mangku se Desa Lukluk, Bendesa Adat Lukluk Ir Ketut Suardana, Kelian Dinas Banjar Tengah Made Budiarsa Kelihan Adat Banjar Tengah I Made Subagia. “Dalam perhatian kesejahteraan terhadap para Pemangku, maka hal ini tidak bisa dikesampingkan begitu saja oleh umat Hindu. Terkait dengan perhatian kesejahteraan para Pemangku, hendaknya juga perlu mendapatkan perhatian serius dari berbagai kalangan termasuk pemerintah Kabupaten Badung, termasuk juga dari para krama di tingkat terdepan (di wilayah banjar pakraman dan desa pakraman). Siapa lagi yang harus
memperhatikan para Pemangku tersebut,” sebut Cabup Badung Made Sudiana. Namun demikian, lanjutnya, juga bagi komponen yang berkompeten secara formal, hendaknya pula memperhatikan kesejahteraan para Pemangku. Apa saja jenis kesejahteraan yang perlu diperhatikan? Menurut Sudiana, setidaknya jika di banjar pakraman bahwa Pemangku agar bebas urunan. Bebas kewajiban gotong royong, serta kewajiban lainnya yang menyamai kewajiban umat pada umumnya. “Yang kemudian nantinya akan kita perjuangkan adalah perhatian kesejahteraan bagi Pemangku, perhatian kesejahteraan kesehatannya, perhatian nafkahnya, perhatian pelayanan sosialnya, perhatian kelayakan tempat tinggalnya dan masih banyak lagi,” jelas Made Sudiana usai menyerahkan 32 genta, yang kemudian dilanjutkan dengan memohon doa restu pada Pilkada Badung 9 Desember 2015 mendatang. R-014*
internal pemerintah. Mengenai desakan Dewan Perwakilan Rakyat agar pemerintah melakukan reshuffle jilid II dalam setahun pemerintahannya, Kalla mengatakan bahwa hal itu tergantung dari kebutuhan pemerintah. DPR tidak bisa mendesak pemerintah untuk melakukan perombakan kabinet. “Masak DPR perintah kita untuk merombak? Enggak lah, kita tergantung kebutuhan
pemerintah,” ucap Kalla. Isu perombakan jilid II muncul setelah Partai Amanat Nasional berbalik mendukung pemerintah. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Totok Daryanto mengatakan, partainya telah menyodorkan lima nama calon menteri kepada Presiden. Totok memastikan, kelima nama itu dapat membantu Jokowi-JK dalam menjalankan pemerintahannya. KP
Ratusan Mahasiswa Unud Tertipu Rp 1 M
DARI HALAMAN 1 Sementara itu, salah satu orang tua mahasiswa berinisial EK mengatakan mereka sangat dirugikan pihak panitia. Karena biaya study tour mencapai Rp 7-8 juta per mahasiswa. Dijelaskannya, mahasiswa Fakultas Sastra Inggris menjelang menyusun skripsi ini berencana akan menggelar program study tour ke Singapura. Dan, study tour ini merupakan program pertama mahasiswa Sastra Inggris. “Kami duga panitia belum berpengalaman dalam hal ini,” ungkap EK. EK mengatakan, informasi terakhir yang mereka peroleh, pemilik travel HD ternyata belum membayar hotel dan tiket pesawat. Padahal rencananya mereka terbang naik pesawat Garuda sekitar pukul 17.00 Wita. Bahkan, pihak Garuda juga datang untuk menanyakan kepastian berangkatnya. “Infonya, pemilik travel baru bayar Rp 100 juta untuk akomodasi tour tersebut. Seharusnya dibayar Rp 500 juta dan ini akibatnya jadi masalah,” terangnya. Namun EK mengatakan walau anaknya dan mahasiswa tidak jadi berangkat, mereka menginginkan uang dikembalikan seperti awal. “Harus dikembalikan. Kasihan anak saya, dari kemarin bolak-balik Denpasar-Negara urus ini,” timpal orang tua lain yang mendampingi EK. Sementara salah satu mahasiswa, Dewa Ketut men-
Sudiana Perjuangkan Kesejahteraan Pemangku DARI HALAMAN 1 memahami ajaran Hindu terutama tentang tattwa dengan baik. Sedangkan pada sisi lain Pemangku sangat perlu diberikan perhatian dalam hal kesejahteraannya. Bilamana antara tuntutan untuk memiliki pemahaman tentang tattwa dan adanya perhatian kesejahteraan Pemangku dapat diseimbangkan, maka hal itu dapatkah dikatakan Pemangku sudah ideal dalam menjalankan swadharma atau sasana Kepemangkuan. Hal inilah setidaknya yang ingin diperjuangkan oleh Paket Badung Bagus (Made SudianaNyoman Sutrisno). Terlebih lagi Cabup Badung Made Sudiana yang notabene juga seorang Jro Mangku Dalem, sangat memahami betul keberadaan Pemangku, dan kedepannya memastikan bila dipercaya memimpin Kabupaten Badung, akan memperhatikan keberadaan serta kebutuhan para pemangku yang ada di seluruh Kabupaten Badung.
JK Janji Pikirkan Jatah Kursi PAN
DARI HALAMAN 1 Jokowi komunikasinya,” ucap dia. Kalla juga menyampaikan bahwa dilakukannya perombakan kabinet atau tidak tergantung pada hasil evaluasi kinerja kabinet selama ini. Kalla memastikan adanya evaluasi kabinet secara rutin. Meskipun begitu, sejauh ini Kalla menyampaikan bahwa rencana -reshuffle kabinet belum dibicarakan sama sekali di
Layouter: Dejerie
12 FAJA R BALI
SELASA, 20 OKTOBER 2015 TAHUN XVI
Merawat Simantri Tri Karya Jati Anggota Patah Semangat Karena Sapi Tak Kunjung Bunting
Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) merupakan salah satu program unggulan Bali Mandara Jilid II. Setiap tahun, Pemerintah Provinsi Bali terus menambah jumlah Simantri di seluruh kabupaten. Tak hanya itu, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali pun mengupayakan berbagai terobosan agar program tersebut berjalan sesuai harapan. Meski demikian, memang masih ditemukan sejumlah Simantri yang belum dikelola secara optimal. Contohnya Simantri 231 Tri Karya Jati di Banjar Batusangian, Desa Gubug, Tabanan. Perlu ‘perawatan’ serius dan pembinaan berkelanjutan, agar motivasi dan harapan petani tumbuh kembali untuk mengelola Simantri ini.
TABANAN-Fajar Bali Kondisi kandang Simantri 231 Tri Karya Jati cukup menarik perhatian. Lantaran, berbeda dengan unit Simantri lain yang terawat dan dikelola secara optimal. Simantri ini didirikan sejak tahun 2012 lalu, oleh karena itu sapi-sapinya masih terlihat kecil. Tapi, jika diperhatikan secara teliti, bobot sapi memang lebih kurus dibandingkan sapi-sapi di Simantri lain. Di samping itu, kebersihan dan kerapian kandang juga nampak kurang mendapat perhatian. Ketua Simantri Tri Karya
Jati, I Made Suarta menyampaikan, sejumlah fasilitas di kandang Simantri memang belum dimanfaatkan secara optimal. Baik pembuatan pupuk organik, ataupun pengolahan bio urine dan bio gas. Penyebab utamanya, lantaran para anggota Simantri merasa frustrasi. Sapi yang dipelihara banyak yang mandul. Hampir 3 tahun lamanya memelihara, namun sapi yang diternak tidak kunjung bunting. “Banyak sapi disini yang tidak mau hamil,” jelas I Made Suarta. Berawal dari permasalahan itu, akhirnya berdampak
KANDANG-Kondisi kandang koloni di Simantri Tri Karya Jati yang membutuhkan pembinaan agar motivasi petani bangkit kembali.
pada program-program yang lain. Yakni, produksi pupuk organik yang tersendat. Su-
arta menuturkan, di awal pendirianya peroduksi pupuk organik, baik padat maupun
cair sangat lancar. “Di awal pembentukan Simantri, anggota bersemangat mengurus
FB/DONI
simantri termasuk membuat pupuk dari kotoran sapi,” tandasnya. Namun, antusi-
asme membuat pupuk organik semakin menurun pasca diketahui banyaknya sapi yang birahinya tidak kunjung datang. Sejak saat itu, anggota mulai malas mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik. Bahkan sekarang total tidak ada aktifitas pembuatan pupuk organik. Tetapi agar kotoran sapi tidak terbuang sia-sia, Simantri Tri Karya Jati memilih untuk berkerjasama dengan unit Simantri yang terleyak di Desa Kelanting, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Setiap tiga bulan sekali, kotoran sapi di Simantri Tri Karya Jati diangkut, demikian juga dengan urine sapinya. Selanjutnya, kotoran padat dan cair tersebut akan diolah di Simantri ‘tetangga’. Tetapi setelah proses penggarapan usai, pupuk dan bio urinenya dikembalikan dan dimanfaatkan oleh anggota Simantri Tri Karya Jati. “Biasanya setiap tiga bulan, kotoran sapi diambil oleh simantri dari Kelating. Setelah diambil oleh Simanatri di Kelating, hasil olahan kotoran sapi tersebut kemudian dikembalikan berupa pupuk organik kepada anggota simantri Tri Karya Jati. Anggota kita berikan pupuk organik secara gatis,” jelasnya. W-004
Wagub Sudikerta Ingatkan Anggota Simantri Tertib Administrasi Sapi Mati dan Sakit Wajib Dibuatkan BAP DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta setiap saat turut memantau perkembangan Program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri). Buktinya, Minggu (18/10), ia meninjau 3 unit Simantri di Kabupaten Badung secara maraton. Yakni 2 unit Simantri yang sudah berjalan yaitu Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi di Br. Kurubaya, Kelurahan. Lukluk, dan Simantri 085 di Br. Nyelati, Desa Kuwum, serta 1 unit Simantri Gapoktan Pula Kerthi yang masih dalam proses pembangunan di Br. Kuwum, Desa Kuwum. Selama proses peninjauan, Wagub Sudikerta menyoroti beberapa hal yang menurutnya wajib dikuasi oleh anggota Simantri. Diantaranya, para pendamping Simantri diharapkan mengajarkan tata kelola administrasi kepada para anggota Simantri. Menurut Wagub Sudikerta, tertib administrasi sangat penting karena tata kelola administrasi yang benar membantu pengelola menentu-
kan berapa besar hasil keuntungan yang bisa diraih atau kerugian yang dialami setiap bulannya. Disamping itu, tertib administrasi menurut Sudikerta juga akan menghindarkan para pengelola dari masalah yang mungkin timbul kedepannya . “Para pendamping tolong nanti diajarkan administrasi yang benar kepada para pengelola simantri, apa yang diinput pada pembukuannya harus benar antara pemasukan dan biaya-biaya yang dikeluarkan sehingga diketahui untung atau rugi. Di samping administrasi juga bermanfaat dalam pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Ternak yang mati ataupun sakit harus dibuatkan BAP disertai foto sebagai bukti untuk laporan. Jangan sampai dibiarkan, nanti bisa-bisa para pengelola terkena masalah apabila ada pemeriksaan. Jadi saya harapkan harus tertib administrasi,” tegas Sudikerta. Dalam kesempatan itu, Ketua Simantri 174, Gusti Susila Bawa, sempat memaparkan kemajuan simantri yang dikelolanya. Ia menyatakan ternak yang awalnya berjumlah 21 ekor (20 ekor betina plus 1 ekor pejantan), sudah berkembang biak menghasilkan 9 ekor anak sapi. Namun dari hasil perkembang-
biakan tersebut, menurutnya 3 ekor mati karena mengalami keracunan. Dari segi pemasaran pupuk organik ia mengaku memperoleh keuntungan lumayan besar, hampir mencapai Rp 1,5 miliar per-tahunnya. Keuntungan sebesar tersebut dicapainya dari pemasaran pupuk yang diproduksi kelompoknya sendiri hampir 5 ton per-hari, dan juga memasarkan kembali pupuk yang didapat dari hasil kerjasama dengan Simantrisimantri lain. Begitu pun untuk bahan baku pupuk, ia mengaku juga mendapatkan pasokan kotoran dari simantri-simantri lainnya. Sedangkan kendalakendala yang dialaminya yakni terkait pengolahan bio gas dan bio urine, yang susah dipasarkan karena peminatnya masih jarang. Sementara saat meninjau simantri di Br. Kuwum yang sedang tahap pembangunan, Ketua Gapoktan, Made Mudana yasa, menyampaikan kelompoknya yang beranggotakan 24 orang mendapatkan bantuan simantri untuk tahun 2015. Pembangunan kandang dan fasilitas pengolahan lainnya yang berasal dari dana hibah Simantri sebesar Rp 55 juta, menurutnya dimulai bulan Agustus dan ditarget selesai pada akhir bulan Oktober,
karena Ia mengaku mulai bulan November ternak sudah akan didatangkan. Ia sangat berterimakasih atas bantuan yang diterima kelompoknya, yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Pada kesempatan itu Ia juga menyampaikan agar Banjar lain didaerahnya seperti Br. Balangan dan Balangan Kangin juga mendapatkan pemerataan bantuan simantri, karena menurutnya didaerah tersebut banyak warga yang berminat namun sama sekali belum ada bantuan Simantri yang turun. Menanggapi hal tersebut Wagub Sudikerta mengatakan akan segera menindaklanjuti informasi tersebut, dan dan selanjutnya berkoordinasi dengan dinas terkait agar daerah yang belum mendapatkan bantuan Simantri bisa diprogramkan di tahun 2016. Sudikerta memaparkan sampai saat ini Simantri yang sudah tersebar diseluruh Bali hampir mencapai 600 unit. Menurutnya masih tersisa 400 simantri yang akan terus digelontorkan sesuai program yang direncanakan mencapai 1000 simantri pada tahun 2018. Untuk itu, Sudikerta berharap agar Simantri yang bertujuan meningkatkan taraf hidup para anggotanya dimanfaatkan sebaik-baiknya. W-019
FB/IST
FB/IST
FB/IST
MENINJAU-Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta saat meninjau tiga unit Simantri di Kabupaten Badung.
FB/IST
FB/DONI
FB/DONI
SIMANTRI-Kandang dan tempat pengolahan bio urine yang belum dapat berjalan optimal.
FB/DONI
Perlu Pembinaan Serius untuk Motivasi Petani Kebijakan Pelihara Sapi Simantri di Tegalan TABANAN-Fajar Bali Dua puluh tujuh anggota Simantri 231 Tri Karya Jati masih memiliki harapan agar bantuan Pemprov Bali yang dikelolanya berjalan optimal. Berbagai upaya telah ditempuh, agar sapisapi cepat bunting. Termasuk kebijakan memelihara sapi di tegalan, hingga mengupayakan penggantian sapi. Ketua Simantri Tri Karya Jati, I Made Suarta mengatakan pengurus Simantri sempat berupaya untuk mengembalikan sapi yang jubeng (mandul) itu kepada pihak terkait. Akhirnya permasalahan ini disampaikan kepada pendamping. Setelah memalui proses yang panjang, akhirnya sapi itu pun diganti dengan sapi baru. “Setelah kami laporkan, sapi-sapi tersebut sudah diganti dengan yang baru,”
tandasnya. Meskipun mendapatkan ganti sapi baru, bukan berarti permasalahan yang mereka hadapi tuntas. Sebaliknya, anggota Simantri harus bersabar dan memelihara sapi mulai dari awal. Sayang, antusias anggota kembali pupus, karena sapi baru itupun dikatakan tidak kunjung birahi. Menurutnya, salah satu penyebab mandulnya, sapi tersebut karena karakter sapi Bali tidak suka dipelihara secara koloni. Pihaknya kemudian memberikan kelonggaran kepada anggota Simantri jika ingin menaruh sapinya di tegalan atau di sawah. “Dua ekor sapi kadangkadang digembalakan oleh anggota Simantri agar lebih cepat mendapatan birahi,” tandasnya seraya mengatakan jumlah sapi sekarang 18 ekor.
Permasalahan yang dialami oleh Simantri Tri Karya Jati pun mendapat perhatian serius Perbekel Desa Gubug, I Nengah Mawan. Pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut ke Dinas Pertanian maupun kepada pihak terkait, dan sudah ditindaklanjuti dengan mengganti sapi yang jubeng itu dengan sapi yang baru. Ia menilai program Simantri sangatlah bagus. Namun, permasalahan yang dihadapi oleh Simantri yang ada di desanya belum bisa ter p eca hka n . I mb a snya pun pada anggota yang merasa putus asa memelihara sapi-sapi itu. Pihaknya pun berharap, segera ada pembinaan serius ataupun perubahan pola pengelolaan Simantri di daerahnya. Sehingga semangat petani untuk mengelola Simantri bangkit kembali. W-004 Layouter: Wiadnyana