FAJAR BALI EDISI 21 APRIL 2015

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

SELASA, 21 APRIL 2015 l Tahun XV

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Ribuan Massa Desak Revitalisasi TB

Selamat Pagi

Pak Gubernur

Presiden Jokowi Diminta Sikapi Perpres No. 51 Tahun 2014 Pansus Zonasi akan Konsultasi ke Mendagri

Berharap Semua Obat Ditanggung JKBM PROGRAM Jaminan Kesehatan Bali M a n d a ra ( J K B M ) terus mendapat respon positif dari masyarakat Bali, terutama mereka yang benar-benar merasakan manfaat dari program ini. Namun tak FB/AGUNG dipungkiri jika masih banyak masyarakat I Wayan Mantra yang berharap program ini dimaksimalkan implementasinya di tingkat bawah. Seperti disampaikan warga Banjar Dangin, Desa Guang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, I Wayan Mantra. Dirinya mengakui, program JKBM membantu

Ribuan massa yang tergabung dalam aliansi Masyarakat Peduli Pariwisata dan Budaya Bali menggelar aksi demonstrasi di gedung DPRD Provinsi Bali, Senin (20/4) kemarin. Mereka menyampaikan dukungan terhadap revitalisasi Teluk Benoa (TB) dan komitmen untuk mengawal Perpres Nomor 51 Tahun 2014.

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Bila Anda ingin bahagia, buatlah tujuan yang bisa mengendalikan pikiran, melepaskan tenaga, serta mengilhami harapan Anda Andrew Carnegie

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Saldo Per 20 April 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Rp Rp Rp Rp

222,691,500 223,266,500 151,478,506 71,787,994

ORI Sampaikan Pelanggaran UN ke Disdikpora DENPASAR-Fajar Bali Ribut-ribut prihal soal Ujian Nasional (UN) yang bocor dan berbagai kecurangan selama pelaksanaanya masih mejadi perbincangan hangat. Tak terkecuali di Provinsi Bali. Senin (20/4) kemarin, Ombudsman RI Perwakilan KE HAL. 11

FB/REDY

DUKUNG REVITALISASI-Ribuan eksponen masyarakat peduli pariwisata dan budaya Bali melakukan aksi demo terkait dukungannya terhadap revitalisasi Teluk Benoa dan kawal Perpres No. 51 Tahun 2014 di depan Gedung DPRD Provinsi Bali, Senin (20/4).

Warga Jimbaran Usir Demo Mahasiswa

KE HAL. 11

FB/RON

DEMO-Mahasiswa Universitas Udayana diusir oleh warga lantaran demo di depan kantor Lurah Jimbaran.

Pura Besakih Masih ‘Dikepung’ Sampah Kesadaran Umat Soal Kebersihan Rendah AMLAPURA-Fajar Bali Ratusan petugas kebersihan yang disiagakan selama berlangsungnya upacara Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Besakih, Rendang, Karangasem kewalahan dalam menjaga kebersihan selama upacara berlangsung. Hal ini, tak lepas dari kesadaran umat yang tidak mengindahkan imbauan

panitia karya,maupun petugas kebersihan. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Karangasem, I Made Suama, Senin (20/4) kemarin mengatakan, setiap harinya sampah yang dihasilkan di seluruh areal Pura Besakih sebanyak 10 Kubik. Untuk menjaga kebersihan, DKP juga menyiapkan 37 petugas tenaga kebersihan, ditambah satu mandor. Petugas tersebut memang tiap hari menjaga kebersihan Pura Besakih.

KE HAL. 11

Eksekusi Lahan Batal

Ganggu Kenyamanan, Ancam Bunyikan Kulkul Bulus JIMBARAN-Fajar Bali Aksi demontrasi mahasiswa Universitas Udayana (UNUD) yang dilakukan di depan Kantor Lurah Jimbaran Senin (20/4) kemarin mendapat pengusiran dari warga setempat. Warga menilai, aksi yang dilakukan terkait sengketa lahan di sekitar kawasan Kampus UNUD ini berpotensi mengakibatkan gangguan lalu lintas masuk ataupun keluar wilayah Jimbaran. Selain itu warga khawatir, demo yang dilakukan dapat membuat keributan yang lebih besar lagi serta situasi di Desa Jimbaran menjadi chaos. Berdasarkan pantauan koran ini, penolakan keras warga terlihat

DENPASAR-Fajar Bali Selain berorasi, aliansi yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat ini juga membentangkan sejumlah spanduk yang bertuliskan dukungan terhadap revitalisasi Teluk Benoa, kawal Perpres nomor 51 tahun 2014 dan sebagainya. Di tempat terpisah sekitar 200 orang pemangku atau pemimpin praktik upacara agama Hindu di pura juga melakukan persembahyangan di Pura Kantor DPRD Bali. Persembahyangan di Pura DPRD Bali guna mendukung pemberlakuan Perpres No 51 Tahun 2014 soal Reklamasi Teluk Benoa. Perwakilan massa pro reklamasi tersebut disambut oleh Wakil Ketua DPRD Bali

JIMBARAN-Fajar Bali Lahan dengan Pipil Nomer 514 Persin Nomer 137 Kelas 5 seluas 27,600 M2 HMA/SPPT Nomer 51.03.050.004.043 Tahun 2004 atas nama I Rimpuh (Alm) yang berlokasi di Jalan Uluwatu Jimbaran yang rencananya akan dieksekusi Senin (20/4) batal dilakukan. Pembatalan ini dikarenakan ratusan mahasiswa Universitas Udayana (UNUD) memprotes dan melakukan aksi penolakan eksekusi. Selain juga ada surat pemberitahuan pembatalan atau penundaan eksekusi dari Wakapolresta Denpasar I Nyoman Artana dengan Nomer B/2187/ IV/2015/Polresta Denpasar dengan alasan penundaan yakni adanya ketidaksiapan para petugas eksekusi akibat munculnya demo dari mahasiswa. Adapun runtutan sengketa lahan ini berawal dari gugatan yang dilakukan oleh Ni Wayan Kepreg dan I Nyoman Suastika selaku ahli waris I Rimpuh kepada UNUD. Namun, Pengadilan Negeri (PN) Denpasar menyatakan untuk menolak gugatan dengan mengeluarkan Putusan PN Denpasar Nomer 463/Pdt.G/2014/PN.Dps tertanggal 18 Juni 2012. Adapun sengketa lahan ini sudah sejak lama dan pertama bergulir pada tahun 1983 lalu. Atas Putusan PN Denpasar tersebut, Ni Wayan Kepreg dan KE HAL. 11

“Produksi sampah setiap harinya mencapai 10 meter Kubik, dari DKP sendiri memang memiliki 37 petugas kebersihan yang rutin bertugas di sana,” ujar Suama. Suama mengimbuhkan, selain petugas kebersihan dari DKP, panitia karya juga menyiapkan petugas kebersihan tersendiri selama upacara i berlangsung. Hanya saja, mesti petugas kebersihan yang disiagakan, namun karena kesadaran para pemedek rendah,

KE HAL. 11

014/VI/KTR

Memaknai Hari Kartini

Tak Perlu Istilah Ladies First Jika untuk Dibodohi

Perempuan Harus Berperan dalam Pembangunan Daerah Umar Ibnu Alkhatab

026/VI/W-020

Tanggal 21 April menjadi hari bertuah bagi kaum hawa. Tidak sekadar jadi ajang seremonial, hari Kartini dimaknai sebagai momen merunut segala persoalan yang dialami wanita selama ini. Dari soal gender, pemasungan hak-hak wanita, kekerasan rumah tangga dan seksual, sampai jadi korban budaya patriarki. Uniknya, momen hari Kartini tak lagi digunakan untuk “menyerang” lawan jenis, melainkan sebagai ajang refleksi diri – bahkan kritik ke dalam untuk kehidupan perempuan yang lebih baik.

TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan Putu Eka Wiryastuti punya pandangan sendiri soal pemaknaan hari Kartini di zaman kesejagatan ini. Sebagai satu-satunya Bupati wanita di Bali, Eka Wiryastuti sangat antusias menyambut hari Kartini. Menu-

rut Eka Wiryastuti, hari Kartini merupakan momentum bagi kaum perempuan dalam hal kesetaraan gender. Karena kaum perempuan bisa tampil menjadi partner kerja kaum laki-laki. “Bukan menjadi saingan, karena laki-laki dan perempuan dilahirkan berpasangan,”

tandasnya. Bupati yang diusung PDIP Tabanan ini menegaskan, keberhasilan pembangunan bukan saja dilakukan oleh kaum laki-laki saja. Kaum perempuan pun memiliki peran besar dalam mengisi pembangunan. “Kita diciptakan dengan otak yang sama, besarnya pun sama. Kalau itu digunakan dengan baik pasti mencapai kesuksesan,” jelasnya. Dalam persaingan pun, lanjut Bupati Eka, harus dilakukan secara sehat. Kalaupun kaum perempuan mampu, tunjukan itu. “Tidak ada istilah ladies first, kalau kita memang ladies first ya ladies first yang memang memiliki kemampuan. Untuk apa kita ditaruh didepan

Bupati Eka Wiryastuti

FB/DOK

kalau tidak memiliki kemampuan, hanya didisplay, dibodoh-bodohi,” tandasnya. Perempuan layak ditaruh

FB/DONY

I.G.A.A Inda Trimafo Yudha didepan karena memiliki kemampuan, skill, experience, punya wawasan dan bisa memimpin. “Tapi

KE HAL. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali


2 Kabag Hukum BTDC Dituntut 4 Bulan Penjara DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa Ni Wayan Sorinasih (49) yang kini masih bekerja sebagai Kepala Bagian (Kabag) Hukum BTDC (sekarang; ITDC), dalam persidangan di PN Denpasar Senin (20/4) kemarin, dinyatakan bersalah oleh jaksa penuntut umum dan dituntut empat bulan penjara. Tuntutan tersebut disampaikan jaksa Cokorda Intan Merlani Dewie di hadapan majelis hakim pimpinan Daniel Pratu. "Sesuai fakta dipersidangan, perbuatan terdakwa Ni Wayan Sorinasih telah memenuhi unsur-unsur sebagaimana dimaksud pasal 310 ayat (1) KUHP, sehingga terbukti secara sah melakukan perbuatan pidana penghinaan terhadap korban Novi Kartika Sari," tandas jaksa. Oleh karena itu, mempertimbangkan tidak adanya alasan pemaaf yang bisa menghapuskan pidana atas perbuatan tersebut, juga mempertimbangkan hal-hal memberatkan dan meringankan, maka jaksa memohon majelis hakim menjatuhkan hukuman setimpal untuk terdakwa Ni Wayan Sorinasih berupa penjara selama empat bulan," sebut jaksa Cokorda Intan. Atas tuntutan tersebut, terdakwa bersama tim penasehat hukumnya Ni Nyoman Umi Martina dkk, oleh majelis hakim diberikan kesempatan menyampaikan pembelaan atau pledoi dalam persidangan berikutnya, pekan depan. "Kami akan mengajukan pembelaan yang mulia,"kata penasehat hukum terdakwa. Tuntutan hukuman empat bulan ini nampaknya dirasa cukup berat. Apalagi pada persidangan sebelumnya, terdakwa mengaku tidak pernah melakukan perbuatan sebagaimana dikatakan saksi korban beberapa waktu lalu. Sementara, dalam surat tuntutan disebutkan, terdakwa Sorinasih beralamat di Jalan Kurusetra Gang Geringin No B-3 Lingkungan Pande Kelurahan Benoa Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung itu, telah melakukan tindak pidana penghinaan dan penganiayaan. Kejadian itu terjadi Sabtu 28 Desember 2013 sekitar pukul 21.30 Wita, dan dilaporkan Januari 2014. Terdakwa dengan tangan menunjuk ke arah saksi korban, juga bertolak pinggang mengeluarkan kata-kata kasar dan mencaci-maki saksi korban, dalam bahasa Bali. Terdakwa juga menampar wajah korban. Tidak terima dihina, korban Novi Kartika Sari melaporkannya ke aparat kepolisian. W-007

Butuh Biaya Istri Hamil, Nekat Mencuri GIANYAR-Fajar Bali Jajaran Buser Polres Gianyar menciduk tersangka I Gede Urip (21), pembobol toko 9 TKP di wilayah Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Lelaki asal Kecamatan Bebandem ini ditangkap pada Minggu (19/4) dan mengaku nekat mencuri karena butuh uang untuk persalinan istrinya. "Awal pelaku ditangkap karena terekam CCTV di toko UD Sari Bali," kata Kanit I Reskrim Polres Gianyar Anak Agung Alit Sudarma, Senin. Tersangka Urip dalam menjalankan aksinya sejak 11 Maret lalu dan cenderung mencuri pada pagi hari. Saat beraksi, tersangka yang bekerja sebagai tukang plafon itu menggunakan tang untuk memotong kunci rolling door dan membobol plafon. Tersangka Urip sudah beraksi di 9 TKP yakni UD Suri Bali di jalan Pudak, Desa Batubulan sebanyak tiga kali. Selain itu, di counter HP Dody Sel di Jalan Raya Batuyang, Banjar Tegeha, Desa Batubulan, Gianyar. "Dilokasi ini pelaku menyatroni 4 TKP dengan sasaran warung-warung," jelasnya. Terakhir pelaku membobol Toko Pancing Surya Pancing di wilayah Batubulan, Gianyar. Dari tangan pelaku diamankan sejumlah barang bukti yakni 10 HP, Playstation, power bank, Charger, pancing, kalung, anting serta pasta. "1 Laptop dan dua HP sudah dijual," katanya. Tersangka Urip ditangkap di rumah kosannya di Gang Kenari nomor 9 A, Gianyar. Dia berasalan terpaksa mencuri karena istrinya sedang hamil dan membutuhkan uang persalinan. W-005

METRO KOTA

FAJA R BALI

SELASA, 21 APRIL 2015  Tahun XV

Cinta Berubah jadi Petaka

Cowok Sadis, Siksa Pacar Hingga Babak Belur

DENPASAR-Fajar Bali Raymond Pramana Basuki alias Raymond (32) terbilang cowok yang sadis. Dia tega me-

nyiksa pacarnya, Lukita Puspita Asri Anatasia (27) yang sedang hamil 7,5 Bulan, hingga babak belur. Keluarga korban tidak

terima dan melaporkan kasus penyiksaan tersebut ke Polresta Denpasar. Pekerja sales onderdil ini ditangkap di sebuah rumah di Jalan Muding Sari nomor 88 Banjar Batukandik, Kerobokan Kuta Utara pada Sabtu (18/4) lalu. Di masa-masa pacaran, Raymond dan Lukita dikenal pasangan yang serasi. Atas nama cinta, keduanya sepakat tinggal serumah di Jalan Gunung Lingga 2A, Perum Gunung Sari Padang Sambian Kaja, Denpasar. Keduanya tinggal di rumah kosan tersebut hampir 8 Bulan lamanya dan Lukita dinyatakan hamil 7,5 Bulan. Ternyata, kehamilan wanita asal Surabaya ini menimbulkan perubahan terhadap Raymond. Lukita kerap mendapat penyiksaan, diperlakukan kasar bahkan kaki korban acap disulut api rokok. “Dari laporan korban, sejak seminggu terakhir dia

DENPASAR-Fajar Bali Tertangkapnya pengedar narkoba, Andi Supriyadi dengan barang bukti 950 butir ekstasi terus dikembangkan jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar. Supir asal Banyuwangi ini mengaku memasok seribu ekstasi dari Banyuwangi untuk diperjualbelikan di Denpasar. Bila sukses menjual seribu butir, tersangka mendapat untung sekitar Rp 4 juta rupiah. Kapolresta Denpasar Kombes Pol Anak Agung Made Sudana mengatakan, tersangka Andi Supriyadi merupakan residivis dalam kasus yang sama tahun 2006 lalu dan pernah divonis 4,5 tahun karena mengedarkan 10 butir ekstasi. “Dia bebas tahun 2010 lalu. Dia sempat pulang ke Banyuwangi dan kembali mengedarkan narkoba,” ujar mantan Kabid Propam Polda Bali ini. Tersangka bertubuh kurus ceking ini ditangkap dalam penyergapan Sat Narkoba Polresta

Denpasar di rumah kosannya di Jalan Surya Buana Gang Dewata Kerobokan, pada 16 April sekitar pukul 12.30 Wita lalu. “Dalam pengerebekan di kamar kosannya ditemukan 950 butir ekstasi dan 39 paket sabu seberat 59,96 gram,” ujar Kombes Sudana. Kombes Sudana yang didampingi Kasat Narkoba Kompol Gede Ganefo mengatakan setiap bulannya tersangka memasok ribuan ekstasi dari seorang Bandar narkoba di Banyuwangi. Ribuan ekstasi plus sabu itu dibawa tersangka seorang diri dengan menggunakan bus menuju Denpasar. “Dari pengakuannya setiap bulan bisa memasok seribu butir ekstasi dan 120 gram sabu untuk dijual ke Denpasar. Dia juga mendapat untung dari narkoba itu. Masih kami kembangkan jaringannya,” tegas Kombes Sudana. Sementara, tersangka Andi Supriyadi membenarkan setiap bulannya dia membawa seribu ekstasi dan sabu ke Denpasar.

Ribuan ekstasi itu dibelinya dari seorang Bandar narkoba yang baru dikenalnya di sebuah terminal di Banyuwangi. “Setiap bulan saya bawa narkoba dari Banyuwangi ke Denpasar. Tapi saya tidak beli, ambil untung saja. Kalau satu paking (seribu ekstasi, red) habis terjual, saya dapat untung Rp 4 juta. Kalau saya bawa inek 500 butir saya dapat untung Rp 1 juta,” bebernya. Ribuan ekstasi itu dibawa sendiri oleh tersangka dari Banyuwangi dengan menggunakan bus, pada 13 April lalu. Setibanya di rumah kosan di Jalan Surya Buana Gang Dewata Kerobokan, Badung, ribuan ekstasi tidak disimpan di rumah tapi disembunyikan di halaman depan rumahnya. Alasannya takut ketahuan oleh istrinya. “Istri saya tidak tahu kalau saya bawa ekstasi dari Banyuwangi, makanya saya sembunyikan di halaman depan rumah, jelas tersangka Andi. R-005

FB/HS

COWOK SADIS-Tersangka Raymond ditangkap jajaran buser Polresta Denpasar karena menganiaya pacarnya sendiri

Jual Seribu Butir, Dapat Untung Rp 4 Juta

mendapat perlakukan kasar, disiksa bahkan kaki disulut api rokok oleh pacarnya sendiri,” jelas Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Nengah Sadiartha, Senin (20/4) kemarin. Lukita masih ingat bagaimana dia berturut turut mendapat penyiksaan dari laki laki yang dicintainya itu. Pada Rabu 15 April, tangannya disulut api rokok hingga melepuh. Besoknya, 16 April korban dipukul dibagian pipi, pelipis, kepala dan punggung hingga korban merasa kesakitan. Bukan hanya itu, sang pacar juga menyulut tanganya dengan api rokok hingga luka bakar dan memar. Tidak kuat menahan penderitaan, akhirnya Lukita memilih kabur dari rumah kosannya tanggal 17 April lalu. Korban melarikan diri ke Malang dan kepada orang tuanya dia

menceritakan pengalaman pahitnya selama berhubungan dengan Raymond. Mendengar penuturan sang anak, orang tuanya marah besar dan mereka kembali ke Denpasar untuk melaporkan kejadian penyiksaan ini. “Kasus ini dilaporkan keluarganya pada 18 April lalu,” terang mantan Kasat Reskrim Polres Gianyar ini. Kompol Sadiartha mengatakan, tersangka Raymond ditangkap di sebuah rumah di Jalan Muding Sari nomor 88 di Banjar Batu Kandik Kerobokan Kuta Utara, sekitar pukul 22.00 Wita. Pemuda bertubuh tambun ini akhirnya mengakui perbuatannya menganiaya pacarnya sendiri. Pekerja sales onderdil ini kemudian dikeler ke tahanan Sat Reskrim Polresta Denpasar untuk menjalani pemeriksaan. R-005

FB/HS

PENGEDAR EKSTASI-Pengedar ratusan butir ekstasi, Andi Supriyadi diciduk jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar

Bagikan Helm Berstandar Keselamatan

Pembunuh Pacar Jalani Sidang Perdana

DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa Munir alias Pajiadi alias Agus Munir (38) yang membunuh pacarnya, Wiwit Sri Wahyuni dengan cara membekap hidung dan mulutnya, didakwa dengan 3 pasal alternatif. Sidang perdana berlangsung di Pengadilan Negeri Denpasar, dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim I Gusti Ngurah Partha. Kesempatan tersebut, jaksa penuntut umum (JPU) Syahrir Sagir diwakili jaksa I Gusti Nyoman Widana membacakan dakwaan untuk terdakwa Munir yang didampingi penasehat hukum terdakwa, Edy Hartaka. Jaksa menerangkan bahwa pembunuhan itu terjadi pada Selasa (13/1) sekitar pukul 16.00 Wita di kamar kost nomor 2 Jalan Tukad Yeh Aya IX/58W Renon Denpasar. Di dalam kamar, sekitar pukul 16.30 Wita, keduanya berada di dalam kamar dan sepakat berhubungan badan. Namun saat hendak berhubungan badan, korban menolak dan membuat terdakwa curiga pacarnya punya laki laki lain. "Kenapa sekarang kamu berubah. Ada apa? Apa sekarang kamu sudah punya laki-laki lain?" Dijawab korban: "Iya suka-sukaku, emang kenapa?". Terdakwa pun menjawab: "Jadi sekarang kamu selingkuh, kamu mengkhianati aku?" Dijawab oleh korban: "Emang kenapa, suka-sukaku, kalau aku punya pacar lagi emangnya kenapa, dasar jiancuk kamu". Kemudian terdakwa jawab: "Kenapa kamu berkata kasar begitu". Dijawab korban: "Emang kenapa, aku mau keluar". Karena korban masih duduk di kasur dan menghadap TV, kemudian terdakwa memegang pundak korban dan hendak merebahkannya ke kasur, tapi korban meronta sembari mencakar leher dan lengan terdakwa sambil berkata: "Gak usah, aku mau keluar". Tidak terima dicakar, terdakwa emosi dan mengambil kunci Inggris sepanjang 30 cm dan dipukulkan ke bagian belakang korban sebanyak dua kali. Akibatnya, kepala korban mengeluarkan darah dan mulutnya mengeluarkan buih. Saat itu korban merintih kesakitan dan terdakwa membaringkan tubuh pacarnya ke kasur. Takut korban berteriak, terdakwa langsung duduk di atas dada korban dan mengambil kain pantai yang terletak di kasur. Selanjutnya kain tersebut dibekap ke mulut korban hingga menemui ajal. Sebelum kabur, terdakwa menggasak tas korban dan cincin di jari, liontin, kalung bertali emas dan sebuah HP. Jaksa menjerat terdakwa dengan tiga pasal berlapis, yakni Pasal 338 KUHP, pasal 351 ayat (3) KUHP, dan pasal 365 ayat (1) KUHP. W-007

205/IV/KTR

DIBUTUHKAN Wartawan Redaktur

FB/HS

OPERASI SIMPATIK-Jajaran Sat Lantas Polresta Denpasar membagi-bagikan helm dan bunga kepada pengendara motor dan pengemudi mobil.

DENPASAR-Fajar Bali Sat Lantas Polresta Denpasar membagi-bagikan helm dan bunga kepada para pengguna jalan dalam rangka Operasi Simpatik yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 21 April. Bagi bagi helm dan bunga ini berlangsung di 3 lokasi yakni Jalan By Pass Ngurah Rai wilayah Kertapetasikan, Jalan Diponegoro dan Teuku Umar dan Jalan PB Sudirman, depan Pengadilan Negeri Denpasar, pada Senin (20/4) kemarin. Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Nyoman Nuryana mengatakan, bagi bagi helm dan bunga kepada para pengguna ja-

lan dalam rangka Operasi Simpatik, akan berakhir hari ini (21/4). Bagi bagi helm ini dilakukan untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya helm standar nasional demi keselamatan. “Ada 50 helm yang kami bagi bagikan kepada para pengguna kendaraan baik mobil dan motor. Helm standar ini penting untuk keselamatan,” jelas mantan Kapolsek KP3 Benoa ini. Kompol Nuryana berharap masyarakat tidak lagi melanggar lalulintas dan harus taat setiap berkendara. “Kecelakaan itu didahului dengan pelanggaran. Kalau masyarakat malu melanggar, dia pasti mentaati peraturan

lalulintas. Artinya, masyarakat harus sadar, ada tidaknya petugas akan selalu taat peraturan lalu-lintas,” tegasnya. Dalam pengamatan dilapangan, bagi-bagi helm dan bunga ini dilakukan oleh belasan petugas Sat Lantas Polresta Denpasar. Sedikitnya, 5 personil Polwan memberikan bunga kepada para pengguna mobil dan motor. Sementara Kompol Nuryana mengenakan helm standar kepada pedagang asongan yang melintas. ”Pakai ya pak, ini helm standar keselamatan,” jelas Kompol Nuryana dan pedagang tersebut mengucapkan terimakasih. R-005

SYARAT WARTAWAN  Pendidikan S1  Umur Maksimal 30 tahun  Mampu Bekerja Tim  Suka Bertualang  Berpengalaman Menulis

SYARAT REDAKTUR  Pendidikan S1  Umur Maksimal 35 tahun

 Mampu Bekerja Tim  Berpengalaman  Menguasai Bahasa Indonesia dengan Baik

Jika berminat kirim CV/Lamaran ke Harian Umum Fajar Bali Jalan Indrajaya Nomor 8, Ubung Kaja. Email berita_fajar@yahoo.co.id. Hub. (0361) 411283

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


Kotaku Rumahku

Creative in Motion

SELASA, 21 APRIL 2015 | TAHUN XV

Nyonya Selly D. Mantra

Komit Kembangkan Endek, Bantu Tumbuhkan Ekonomi Kreatif

3

K

Peragawati/Desainer Kota Denpasar saat memeragakan Fashion Endek pada ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2015

FB/CAR

Meriahkan Indonesia Fashion Week 2015

Dekranasda Denpasar Tampilkan Ragam Motif Endek Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kota Denpasar dibawah binaan Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra kembali mendapat kehormatan sebagai satu-satunya daerah di Bali untuk menampilkan ragam motif tenun ikat endek di ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2015. Dalam ajang fashion tingkat Nasional yang berlangsung dari tanggal 26 Februari hingga 1 Maret di Jakarta Convention Center, Dekranasda Denpasar mengangkat citra tenun tradisional endek menjadi produk tekstil yang dapat dikenal di tingkat Nasional maupun Internasional. Menggandeng tiga orang desainer yakni Rhea Cempaka, Sekar Jepun by Dhevinta Tito, dan Katrin Suthajaya dengan menampilkan ragam motif endek mendapat sambutan luar biasa dari para pecinta fashion yang memadati Jakarta Convention Center. Menteri Koperasi dan UKM RI A.A.N Puspayoga bersama Ny. Bintang Puspayoga juga tampak hadir bersama-sama Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara serta Ny. Kerti Rai Iswara menyaksikan langsung ragam motif endek Denpasar diatas panggung catwalk. Kepercayaan untuk kembali tampil di ajang IFW 2015 tentu merupakan waktu yang sangat tepat bagi Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawi-

etua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda ) Kota Denpasar, Nyonya Ida Ayu Selly D. Mantra terus berkomitmen untuk membantu Pemerintah Kota Denpasar mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM) dengan mengembangkan ekonomi kreatif. Selama ini, tercatat sudah dilaksanakan dan menjadi agenda yang terus akan dijalankan adalah mengembangkan tenun ikat Bali yang bernama endek. Para desainer Kota Denpasar sudah pula unjuk kreativitasnya melalui karya-karyanya melalui berbagai eveneven penting baik di tingkat Kota Denpasar, Provinsi Bali maupun nasional. Para designer Kota Denpasar pun tak ketinggalan menampilkan keindahan dan keunikan busana-busana endek yang dibuatnya. Semua busana yang ditampilkan, oleh pengerajin Kota Denpasar mulai dari busana adat ke Pura, busana adat penganten dan busana modifikasi menyertakan endek, karya desainer Kota Denpasar. “Kreasi motif tenun ikat garapan salah satu pengrajin Kota Denpasar, Sekar Jepun memang tampil beda dan khas, sangat sulit untuk disamai,” puji Ny. Selly Mantra. Untuk itu, istri Wali Kota Denpasar ini mengharapkan kedepannya Kota Denpasar bisa menjadi pusat mode, yang membawa endek ke arah fashion berwawasan budaya. Bahkan selama ini para desainer Kota Denpasar sudah memperkenalkan endek bukan hanya tingkat Provinsi tapi juga bisa ke event nasional. R-004

Promosi Lewat Duta Endek

FB/CAR

Ketua Dekranasda Kota Denpassar, Nyonya IA. Selly D. Mantra bersama walikota serta jajaran Dekranasda Kota Denpasar usai menyaksikan pentas fashion pada ajang IFW jaya Mantra untuk memberikan kesempatan bagi desainer Kota Denpasar agar dapat kembali berkiprah meningkatkan kualitas, kreatifitas dan inovasi, sehingga endek dapat menjadi suatu kebanggan trend fashion kedepan. Dalam usaha mewujudkan Kota Denpasar sebagai kota kreatif, Dekranasda Kota Denpasar berkomitmen untuk melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan produk unggulan warisan budaya tekstil endek. Hal ini tidak terlepas sebagai keindahan wastra dengan ciri khas serta inovasi yang dikembangkan sehingga endek dapat menjadi ikon kerajinan tekstil

untuk generasi mendatang. Penampilan kreativitas tiga orang desainer di atas panggung catwalk IFW 2015 yang diawali Rhea Cempaka mengambil tema Lelakon Dedari dengan balutan atasan kebaya dipadukan dengan bawahan kamen atau kain lembaran serta kamen jadi yang simpel dan elegan. Kreasinya juga dipadukan bordir, lace, payet serta ciri khas endek Denpasar ditampilkan dengan dibordir dibagian tumpal. Lain halnya dengan penampilan Sekar Jepun by Dhevinta Tito bertema Segara Amerta menginspirasi dress cocktail dan casual glamor. Penggunaan tile menggambar-

kan deraian ombak dan angin laut, brokat dan patchwork modrn sebagaimana tanaman laut di alam. Penampilan terakhir oleh desainer Katrin Suthajaya bertema Fearless Beauty dengan kreasi yang menggabungkan keelokan tenun ikat Bali dan dimix dengan juntaian kain chifon dilengkapi palet keemasan, brokat dan tulle. Sebagai aksen kreasinya diaplikasikan dengan payet dan bordir dibeberapa bagian serta aksen sheer dan potongan terbuka dibagian pinggang memberikan kesan sexy dan powerful sebagai bentuk kebebasan ekspresi fashion serta kemandirian sebagai wanita yang fearless. R-004

Menyadari endek merupakan salah satu produk bernilai kearifan lokal, dan dipandang mampu menjadi produk unggulan masa depan Bali. Maka, Denpasar, sebagai ibu kota Provinsi Bali dan merupakan pusat pemerintahan, ekonomi serta pendidikan, memiliki peluang besar untuk terus mengangkat industri kreatif seperti endek sebagai produk lokal unggulan. Bentuk upaya promosi lainnya juga dilaksanan Pemerintah Kota Denpasar, melalui Dekranasda dan Disperindag juga dilakukan dengan membentuk Duta Endek. Pemilihan duta endek dilakukan setiap tahun. Melalui duta endek diharapkan para generasi muda semakin tertarik untuk terus melestarikan kain endek.

Kini, kepada para pengrajin, Dekranasda terus melakukan arahan pengembangan motif, memperluas inovasi produk fashion serta rutin menyelenggrakan pelatihan–pelatihan SDM. “Persoalan saat ini yang cukup mendesak adalah kurangnya SDM,” ujar Selly Mantra Berikutnya melalui berbagai event, juga telah dilahirkan desainer-desainer muda, yang diharapkan dengan telenta yang dimiliki mereka, yang akan maju untuk membantu memperkenalkan fashion endek yang berwawasan budaya. Endek, berhasil digarap menjadi produk yang tidak ketinggalan zaman dan tetap menjadikan pilihan untuk tampil lebih trendi dan fashionable. R-004

FB/CAR

Pembinaan yang dilakukan kepada salah satu pengusaha endek Kota Denpasar

FB/CAR

Duta Endek

Endek, The Beautiful Balinese Weaving - Save our Heritage

Khazanah yang Perlu Dikumandangkan Terus Menerus Bukan hanya diucapkan, tetapi semua pihak ikut dan mampu meningkatkan dan mendorong produktivitas pelestarian budaya. Seperti, pelestarian kain endek. Endek hanya ada di Bali , walaupun beberapa daerah lainnya ikut meniru penampilan dan desain endek, tetapi sistem proses hanya ada di Bali , khususnya Denpasar. Melalui Ketua Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional) Kota Denpasar, Nyonya Wali Kota IA Selly Dharmawijaya terus melakukan pendampingan dan binaan terhadap perajin endek Denpasar. Bukan hanya melakukan dukungan produksi, tetapi masalah bahan dan sampai pemasaran terus ditingkatkan. Denpasar merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Bali , dengan ciri khas warisan budaya yang memiliki keseimbangan dan pelestarian nilai sejarah. Di samping itu, meningkatkan pendapatan di bidang pariwisata dan perdagangan dalam pengembangan program ‘’sight seeing”. Salah satu produk unggulan Kota

FB/CAR

Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Nyonya Selly D. Mantra saat diwawancarai salah satu stasiun televisi swasta nasional di Jakarta, terkait upaya promosi endek yang dilajukan Pemkot Denpasar Denpasar yang mendapat prioritas pemerintah melalui binaan Dekranas Kota Denpasar adalah produk tekstil dan industri, salah satunya keindahan tenun tradisional yang

dikenal sebutan endek. Guna meningkatkan berbagai produk unggulan berusaha secara terus menerus melestarikan warisan budaya melalui tagline “Selamatkan

Warisan Budaya” sehingga salah satu produk seperti endek dapat menjadi ikon kerajinan tekstil untuk generasi mendatang. ‘‹Tekstil tradisional yang indah disebut endek atau umum di Bali kekunoan dan tekstil tradisional Bali dikenal sebagai endek atau endek sarung yang sering digunakan oleh keluarga bangsawan Bali tempo dulu. Nama endek mengacu kepada bentuk/pola teknik digunakan dalam pembuatan tekstil tradisional Bali . Endek dalam kenyataannya berbeda dari proses ikat yang sudah dilakukan secara luas di seluruh Indonesia . Ikat yang berarti bundel atau mengikat dan endek memiliki pola di kain benang saja dengan bentuk yang lain dua ikat disebut geringsing . Geringsing yang ada di Tenganan telah melalui pembuatan teknik kuno serta telah dikuasai dan telah dilakukan berbabad-abad lamanya. Bercermin dari kondisi keterbelakangan berkembangannya desain endek tersebut, pemerintah melalui Dekranasda Kota Denpasar berupaya melestarikan dan men-

gembangkan produk tekstil endek Denpasar. Endek Denpasar memiliki desain yang spesial, salah satunya modifikasi dengan memadukan bordir di bagian ujung, hasil karya ini sudah dipatenkan sebagai Kain Endek Denpasar,‘‘ kata Nyonya Selly. Seiring sejalan perkembangan produksi endek, memberikan image tersediri bagi konsumen. Pemeritah Kota Denpasar berusaha terus menerus melestarikan warisan budaya melalui pencanangan “Pelestarian Budaya Endek”. Dengan memodifikasi kain endek sebagai pakaian resmi ataupun pakaian dengan model tren masa kini melalui pagelaran “parade endek” yang diselenggarakan tiap akhir tahun. Dengan melibatkan para desainer dan perajin endek binaan Dekranasda Kota Denpasar selain terkenal dengan seni dan budayanya juga dikenal dengan produk perdagangan dan industri tekstil salah satunya adalah Keindahan Wastra “ Endek” dengan ciri khas serta inovasi yang dikem-

bangkan oleh para perajin Endek binaan Disperindag Kota Denpasar dan Dekranasda Kota Denpasar. Pemerintah Kota Denpasar melalui Dekranasda Kota Denpasar berusaha secara terus menerus untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya melalui tagline “Selamatkan Warisan Budaya” atau “Save Our Heritage” sehingga Endek dapat menjadi ikon kerajinan tekstil untuk generasi mendatang. Adanya kepercayaan masyarakat melalui Dekranasda Kota Denpasar diharapkan Kain Endek sebagai salah satu warisan budaya semakin eksis dan menjadi ikon baru bagi dunia usaha dengan membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperluas pangsa pasar baik di dalam negeri maupun luar negeri. Keindahan Endek merupakan prospek dan tantangan ke depan bagi para desainer, perajin dan masyarakat untuk tetap mencintai dan melestarikan Kain Endek sebagai produk Unggulan Lokal Kota Denpasar. R-004

Layouter: Dejerie


KOTA PLUS Pemberian Hibah ke PHDI, Normatif dan Prosedural

4

FAJA R BALI SELASA, 21 APRIL 2015 l TAHUN XV

Alokasi Dana Hibah Mengacu Permendagri 32 Tahun 2011

Pemberian Hibah yang dilakukan oleh Pemkab Badung, termasuk yang diarahkan kepada lembaga pembina umat (PHDI) telah mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola keuangan daerah yang baik, yakni dengan senantiasa memegang prinsip normatif, efektif efisien serta berorientasi kepada asas manfaat sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

MANGUPURA-Fajar Bali Berkenaan dengan pengeloaan hibah di daerah sesungguhnya secara tegas telah diatur dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah. “Dalam Permendagri ini juga secara rinci diuraikan terkait dengan bantuan hibah yang ditujukan untuk menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan pemerintah dengan memperhatikan asas manfaat bagi masyarakat,” demikian dijelaskan oleh Kabag Humas dan Protokol Pemkab Badung Anak Agung Gede Raka Yuda di Puspem Badung, Senin (20/4) kemarin.

Raka Yuda menjelaskan bahwa dalam Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 pada Bab III pasal 5 menyebutkan bahwa hibah dapat diberikan kepada : Pemerintah, Pemerintah Daerah lainnya, Perusahaan Daerah, masyarakat dan /atau organisasi kemasyarakatan. Hibah kepada masyarakat sebagimana dimaksud pada pasal 5 tersebut diberikan kepada kelompok orang yang memilki kegiatan tertentu dalam bidang keagamaan, kesenian, adat istiadat, kesehatan, pendidikan termasuk dibidang perekonomian dan keolahragaan. “Jadi pemberian hibah kepada PHDI yang merupakan lembaga pembinaan umat dalam rangka peningkatan sradha bhakti ini merupakan salah

FB/HERY

Anak Agung Gede Raka Yuda

satu yang memang dibolehkan dalam pemberian alokasi dana hibah didaerah,” jelas Raka Yuda. Lebih lanjut Raka Yuda mengungkapkan bahwa masalah pemberian Hibah sebagaimana diatur dalam permendagri 32 Tahun 2011 tersebut sesungguhnya amat sangat terbuka diberikan kepada Masarakat atau kelompok masyarakat termasuk kepada organisasi sepanjang dilengkapi dengan proposal serta berkedudukan di wilayah Kabupaten Badung. selanjutnya

berkenaan dengan adanya dualisme PHDI sesungguhnya hal merupakan persoalan internal organisasi dan bukan menjadi kewenangan Bupati untuk menentukan legal dan ilegal, semangatnya adalah satu yakni agar pembinaan terhadap umat beragama dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sementara terkait dengan keberadaan PHDI Badung Raka Yuda menambahkan ada historisnya, dimana sebelumnya terdapat polemik sehinga terjadi stagnan dalam pembinaan umat, selanjutnya atas desakan bendesa adat di Badung agar pembinaaan umat dapat berjalan, maka bendesa adat mengadakan paruman di Pura Petitenget karena umat yang akan memakai. oleh karenanya terkait hibah kepada lembaga pembina umat ini demi kepentingan pembinaaan umat dalam peningkatan sradha bhaktinya yang tentunya sesuai dengan sasaran program pemerintah dalam peningkatan sradha bhakti sebagimana dalam visi dan misi daerah maka pemkab juga dibenarkan memberikan bantuan hibah kepada PHDI Badung. “ pungkasnya. R-014*

Pelaku UKM Diharapkan Bersaing Hadapi MEA

FB/CAR

AUDIENSI-Walikota IB. Rai Mantra menerima Head of Outreach Kibar, Eunike Kartini, terkait penyelenggaraan event yang dikemas dengan nama Gapura

DENPASAR-Fajar Bali Guna meningkatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Denpasar melalui media online, PT Kibar Kreasi Indonesia yang sebagai media patner dari perusahaan google Indonesia bersinergitas dengan Pemerintah Kota Denpasar, akan mengajak para UKM di Denpasar untuk ikut serta dalam mempro-

mosikan dan mendorong usaha mereka untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dalam bentuk media online dengan pembinaan khusus yang nantinya di tujukan kepada para produsen UKM. Head of Outreach Kibar, Eunike Kartini, menyampaikan hal itu saat audiensi dengan Walikota

Bekali Diri dengan Dasar Ilmu Hukum

Jenderal asal Buleleng yakin tak ada celah untuk terseret dalam urusan hukum. Dalam kesempatan itu, Pastika yang didampingi Wagub Ketut Sudikerta juga minta para pejabat eselon membekali diri dengan dasar-dasar ilmu hukum. Hal ini penting agar mereka memiliki kepercayaan diri dalam melaksanakan tugas. Lebih jauh, Pastika juga mengingatkan bahwa mereka yang dipercaya duduk di level eselon merupakan orang-orang pilihan. Untuk itu mereka diharapkan mampu membuat dirinya layak dan pantas mendapat kehormatan. “Pengakuan bahwa saudara layak dan pantas itu tak bisa dipaksakan, namun harus muncul dari dalam diri orang yang menilai. Caranya, ya dengan terus belajar, mengisi otak dan menambah wawasan,” imbuhnya. Selain menambah kemampuan secara intelektual, para pejabat juga diminta memperkuat karakter dan kematangan emosional. “Tampilan fisik juga tak kalah penting, harus segar dan semangat,” cetusnya. Penekanan lainnya, Pastika minta jajarannya tak mendiamkan sebuah masalah hingga menjadi parah dan sulit dipecahkan. “Jika ada persoalan serius dan tak bisa dipecahkan sendiri, cepat lapor kepada atasan yang lebih tinggi,” imbuhnya. Jika masih mentok di level

Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Senin (20/4) di Kantor Walikota Denpasar. Dikatakannya, dalam mendorong para UKM di Denpasar. Event ini merupakan yang kali keduanya di adakan, setelah yang mana pada tahun 2014 lalu sudah pernah diadakan di empat Kota di Indonesia dengan lima event penyelenggaraan yang dikemas dengan nama Gapura dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 300 perserta UKM di masing-masing Kota. “Kami mentargetkan 400 UKM yang bisa mengikuti pembinaan khusus dalam mendorong UKM di Denpasar ini untuk lebih bisa bersaing dalam mempromosikan usaha mereka dengan media online terutama dari mobile (ponsel),” kata Eunike. Dengan event Gapura yang memiliki arti sebuah gerbang pengantar yang nantinya akan mengantar para UKM ini untuk bisa lebih bersaing dalam era teknologi seperti zaman sekarang ini dan semua ide ini adalah murni dari perusahan google Indonesia. “Nantinya setelah mendapat pembinaan diharapkan para UKM

ini bisa menjual produk-produk mereka lebih luas lagi sampai go intrernasional, jika mereka bisa munguasai dalam penjualan online, apa lagi sekarang ini banyak media sosial yang menyediakan fasilitas gratis seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path dan banyak lagi” kata Eunike. Dan nanti diharapkan kepada Bapak Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra untuk hadir dan menjadi keynote speaker pada tanggal 9 Mei 2015 nanti dalam acara ini. Walikota Denpasar Rai Mantra sangat mendukung dan siap serta mensuport kegiatan dalam membina para UKM di Denpasar ini untuk lebih maju di dalam era teknologi dan dalam memasuki MEA ini. “Saya akan mensuport kegiatan ini karena para UKM ini harus bisa terus meningkatkan jaringan mereka ke lingkup yang lebih luas” ujarnya. Karena di Denpasar sendiri pengguna ponsel dalam berbisnis sudah banyak sekali, jadi nantinya pembinaan ini sangatlah bermafaat bari para produsen UKM dalam memajukan usaha mereka. R-004

Pastika Minta Pejabat Eselon Responsif dan Proaktif

DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengumpulkan jajaran pejabat eselon I, II, III, IV di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali Senin (20/4) di ruang Wisma Sabha Utama. Dalam pengarahan tertutup tersebut, Gubernur Pastika meminta jajarannya untuk bekerja keras, cerdas dan benar agar mampu membawa Bali ke arah yang lebih baik. Pastika mengibaratkan, kerja keras tanpa diimbangi dengan kecerdasan dan aturan seperti peribahasa arang habis besi binasa. Artinya, kerja yang dilakukan tak menghasilkan sesuatu yang berguna. Waktu dan tenaga yang dihabiskan pun menjadi mubazir. “Harusnya arang abis, besi jadi keris,” tambahnya. Agar dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan tepat sasaran, Mantan Kapolda Bali ini mengingatkan jajarannya bekerja dengan metode dan teori yang benar. Lebih dari itu, kerja juga hendaknya dilakukan dengan baik dan benar, berpedoman pada aturan yang berlaku. Jika semua pekerjaan dilakukan dengan metode yang benar dan sesuai aturan, Purnawirawan

Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat memberikan pengarahan kepada jajaran pejabat eselon I,II,III, IV di ruang Wisma Sabha Utama

SKPD, dia siap ditemui atau dihubungi kapan saja untuk membantu memecahkan persoalan yang tengah dihadapi dalam pelaksanaan tugas. Selanjutnya, Pastika juga menjelaskan posisi Pemerintah Provinsi sebagai rujukan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota. “Karena itu, kita harus lebih tahu,” imbuhnya. Lebih dari itu, terkait dengan UU tentang pemerintah daerah yang mengamanatkan gubernur dan jajarannya sebagai perpanjangan tugas pemerintah di daerah, Pastika mengajak jajarannya untuk memperkuat fungsi pembinaan dan pengawasan. Dalam lingkup SKPD, Pastika mengharapkan agar koordinasi pada semua bidang terus dit-

ingkatkan guna menghindari terjadinya tumpang tindih atau saling tunggu. “Fungsi bidang perencanaan di tiap SKPD harus dioptimalkan,” pintanya. Keberadaan sekretaris pada SKPD di lingkungan Pemprov Bali juga menjadi sorotan Gubernur Pastika. Dia mengingatkan, sekretaris adalah orang nomor dua di SKPD dan harus tahu semua tugas dan fungsi SKPD tersebut. “Sekretaris tak hanya mengurusi keuangan dan personil, tapi harus menguasai semua bidang,” imbuhnya. Mengakhiri pengarahannya, Pastika minta jajaran pejabat eselon untuk mengikuti isu strategis yang tengah berkembang. “Saya minta semua harus responsif, proaktif, tapi jangan reaktif,” pungkasnya. W-019*

FB/CAR

SIDAK MIKOL-Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Wayan Gatra bersama jajarannya, melakukan sidak minuman beralkohol (Mikol) untuk menindaklanjuti Permendag tentang pembatasan, pengaturan penjualan mikol

Tindaklanjuti Permendag 6 Tahun 2015

Disperindag Kota Denpasar Sidak Mini Market DENPASAR-Fajar Bali Kementerian Perdagangan Republik Indonesia telah mengeluarkan peraturan No. 6 tahun 2015 tentang larangan menjual minuman beralkohol (mikol) di seluruh minimarket yang ada di Indonesia. Untuk memastikan respon minimarket menjalankan peraturan itu, Pemerintah Kota Denpasar melalui Disperindag Kota Denpasar kembali menggelar sidak mikol di beberapa minimarket yang ada di Kota Denpasar. “Tidak hanya itu Pemkot Denpasar segera akan mengeluarkan peraturan larangan menjual mikol di seluruh warung kecil di Denpasar serta pada acara Bazar,” tegas Kadis Perindag Kota Denpasar, Wayan Gatra di sela-sela sidak, Senin (20/4) kemarin. Dari sidak yang dilakukan kemarin, semua minimarket tidak ada yang menjual mikol golongan A, B, maupun C. Namun masih ada minimarket yang menjual bir bintang Zero tapi tidak mengandung

alkohol. Hal ini membuktikan semua minimarket telah mematuhi peraturan Kementerian Perdagangan RI maupun Peraturan Walikota Denpasar. Gatra memastikan bahwa di Kota Denpasar bersih dari penjualan mikol di semua minimarket. Untuk menjauhkan masyarakat dari mikol, Gatra mengaku akan mengeluarkan peraturan untuk melarang menjual mikol di warung-warung kecil yang ada di Kota Denpasar. Untuk itu ia akan segera membuat surat edaran agar warungwarung kecil juga tidak menjual mikol. Sebelum peraturan itu ditetapkan pihaknya akan melakukan pembinaan dan memberikan surat edaran kepada semua warung yang ada di Kota Denpasar. Tidak hanya itu pihaknya juga akan melarang semua banjar menjual mikol pada saat acara bazar. “Minimarket yang memiliki ijin aja dilarang menjual mikol apalagi acara Bazar, untuk itu kami akan segera membuat surat edaran,” ungkapnya.

Untuk itu pihaknya menghimbau kepada seluruh minimarket dan pemilik warung yang ada di Kota Denpasar untuk mematuhi peraturan dari Kementerian Perdagangan RI. Selain itu ia juga menginginkan peran serta masyarakat untuk menjalankan peraturan itu. Selain itu mikol juga sangat meresahkan masyarakat, untuk itu pihaknya mendukung peraturan Kementerian Perdagagan RI itu. ia juga mengharapkan dengan peraturan ini agar tidak ada yang merasa dirugikan karena distributor masih bisa menjual mikol di Bar, Restoran maupun Supermaket. Gatra menambahkan, bagi yang ingin menjual mikol harus memiliki kerjasama dengan Bar Restoran, maupun Supermaket. Sedangkan untuk pedagang asongan yang ada di pinggir pantai juga memiliki peraturan. Bagi yang ingin menjual mikol harus miliki kerjasama dengan Bar maupun restoran. Serta harus melarang pembeli dibawah usia 21 tahun. R-004

Dishub Alihkan Arus Lalin dan Tertibkan Truk DENPASAR-Fajar Bali Dinas Perhubungan Kota Denpasar melakukan penertiban truck-truck angkutan barang yang parkir di sepanjang Jalan Mahendradata serta melakukan pengalihan arus lalu lintas di terminal Ubung, Senin (20/4). Penertiban dan pengalihan arus lalu lintas mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat. Kepala Bidang Pengendalian dan Oprasional Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan di sela-sela penertiban, mengatakan, sebanyak 50 kendaraan seperti truck pengangkut barang dan mobil pribadi di tertibkan di sepanjang Jalan Mahendradataa dan langsung diarahkan ke parkir. Dalam penertiban ini tidak ada perlawanan dari pemilik kendaraan. Selain itu penertiban ini mendapat dukungan dari masyarakat sehingga berjalan dengan lancar. Tidak hanya itu dalam penertiban ini Kapolsek Denpasar Barat, AKP Wisnu Wardana juga ikut memback up penertiban ini. “Agar tidak lagi ada kendaraan yang parkir di sepanjang Jalan Mahendradata kami telah memasang ROAD atau alat pembatas jalan,” ungkapnya. S r i a wa n m e n g a t a k a n , semua masyarakat juga mendukung pengalihan arus lalu

FB/CAR

PEMBATAS-Dinas Perhubungan Kota Denpasar memasang pembatas jalan (ROAD) agar tidak lagi ada kendaraan yang parkir di sepanjang Jalan Mahendradata

lintas di depan Terminal Ubung sehingga kegiatan bisa berjalan lancar. Semua kendaraan keluar dari Terminal Ubung langsung diarahkan kebarat menuju jalan Pidada, menuju Jalan Gatsu Barat, menuju Simpang Buluh Indah dan masuk ke Jalan Mahendradata. Tidak hanya itu semua kendaraan umum seperti Bus AKAP, AKDP, ANGDES dan Taksi diwajibkan untuk menunggu penumpang di dalam terminal. Penumpang juga diwajibkan untuk naik dan turun di dalam terminal. “Hal ini dilakukan agar kemacetan di depan Terminal Ubung bisa diatasi,’

ungkapnya. Penertiban maupun pengalihan arus lalu lintas, lanjutnya, memang dijadualkan selam satu minggu ini. Namun pihaknya akan terus melaksanakan secara berkelanjutan hingga kegiatan ini berhasil. Untuk menunjang kegiatan ini ia mengaku akan menambah rambu-rambu lalu lintas, serta pihak Dinas DKP juga akan menambah penerangan jalan. Untuk itu Sriawan mengimbau agar masyarakat bisa mematuhi peraturan ini agar Kota Denpasar yang berwawasan Budaya bisa nyaman, tertib dan bebas dari kemacetan berlalu lintas. R-004 Layouter: Wiadnyana


DAERAH

FAJA R BALI SELASA, 21 APRIL 2015 l Tahun XV

Pemkab Karangasem Gelar Bimtek Kepegawaian

14 Seniman Gianyar Raih Wija Kusuma Diserahkan pada Resepsi HUT Kota Gianyar Sebanyak 14 seniman menerima penghargaan Wija Kusuma dari Pemerintah Kabupaten Gianyar pada Resepsi Perayaan HUT Kota Gianyar ke-244 di Balai Budaya Gianyar, Minggu (19/4) malam.

FB/BUDIASA

PEGAWAI-Pemkab Karangasem menggelar Bimtek Kepegawaian.

AMLAPURA-Fajar Bali Untuk meningkatkan kedisiplinan kerja dan administrasi bagi PNS, Pemerintah Kabupaten Karangasem menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Administrasi Kepegawaian bagi para pegawai di jajaran Pemkab Karangasem yang dibuka langsung Asisten Administrasi Umum (III) Setda Kabupaten Karangasem I Wayan Supandhi di Gedung Serba Guna (SKB) Jasri, Kelurahan Subagan Kecamatan Karangasem, Senin (20/42). Ketua panitia Drs. I Nyoman Tari,M.Si dalam laporannya mengatakan,bahwa kegiatan bimtek Administrasi Kepegawaian adalah merupakan amanat yang harus dilaksanakan dengan baik oleh setiap instasi pemerintah. Pelaksanaan ini juga bertujuan agar setiap instansi mampu menerapkan kedisiplinan kerja dan kedisiplinan aministrasi bagi pegawai di jajaran Pemkab Karangasem. Dalam Sambutanya Asisten Administrasi Umum I Wayan Supandhi, menghimbau seluruh peserta untuk memanfaatkan waktu pelatihan ini dengan semaksimal mungkin sehingga mampu memperoleh cara yang jenius untuk meningkatkan program kerja sehingga menghasilkan output yang baik lagi kedepannya. Seiring dengan reformasi birokrasi maka dituntut profesional PNS disetiap organisasi pemerintah. “Karena sebuah instansi tidak boleh bertahan dengan rutinitas yang ada, namun hendaknya setiap tahunnya melakukan sebuah perubahan dengan berinovasi melalui program/ kegiatan agar menghasilkan sebuah output yang lebih mendukung kemajuan instansi tersebut khususnya dan Pemkab Karangasem pada umumnya,” jelasnya. Supandhi berharap dalam upaya memperlancar sistem penyelenggaraan pemerintah yang baik dalam pelaksanaan pembangunan, perlu adanya peningkatan pengelola kepegawaian dari masing-masing SKPD, seperti pengelolaan keuangan daerah yang baik dan pengelolaan aset daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Acara yang difasilitasi Badan Kepegawaian Daerah Karangasem mulai tanggal 20 s/d 21 April 2015 ini, menghadirkan narasumber,Sudiono, MH dari Kantor Regional X BKN Perwakilan Provinsi Bali. Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Karangasem Drs. I Nyoman Tari, M.Si dan 44 Pegawai Negeri Sipil dijajaran Pemkab Karangasem. W-016*.

GIANYAR-Fajar Bali Penghargaan diserahkan langsung Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata dan dihadiri Konjen Jepang untuk Indonesia, Bupati Purwakarta, Deputi Sumber Daya IPTEK Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI dan Direktur Eksekutif JKPI Pusat. Ketua Panitia HUT Kota Gianyar ke244, Cokorda Gde Rai Widiarsa P mengatakan, 14 seniman peneriman Wija Kusuma tahun 2015 diantaranya; I Gusti Ngurah Arthana (pelukis) asal Peliatan Ubud, I Nyoman Astana (seniman undagi) asal Padang Tegal Mekarsari Ubud, Anak Agung Gede Raka (penari topeng) Asal Singapadu Kaler Sukawati Drs I Nyoman Puja Artana (sastrawan) asal Banjar Delodtangkluk Sukawati, Gusti Ngurah Putu Darma (Seniman Drama Gong) asal Desa Kemenuh Sukawati, I Nyoman Budiasa (penari) asal Desa Sebatu Gianyar,

Kabag Humas Protokol Klungkung, Wayan Parna, Senin (20/4) kemarin. Pelaksanaan kegiatan lomba foto ini telah berlangsung sejak Jumat (3/4) lalu. Pelaksanaannya dimulai dengan publikasi melalui internet, media sosial, dan penyebaran poster kegiatan. Peserta lomba disyaratkan mengirimkan maksimum 5 buah karya fotonya sejak hari Jumat (3/4) hingga hari Sabtu (18/4), pukul 24.00 Wita melalui akun surel yang dimiliki oleh panitia teknis. Hingga batas waktu yang ditentukan sebanyak 250 buah karya foto dari 64 peserta berhasil dikumpulkan oleh panitia. “Ini sungguh-sungguh di luar ekspektasi kami selaku panitia teknis. Ternyata pesertanya cukup banyak, padahal waktu yang diberikan kepada

I Gusti Putu Yasa (seniman Drama Gong) asal Desa Kedran Tegallalang, Drs. AA Gde Tresna M.Si (Seniman Karawitan) asal Desa Pejeng Kawan Tampaksiring, Jro Mangku Wayan Rudin (penari) asal Desa Manukaya Tampaksirng, Ngakan Putu Suastama, S.Pd (penari asal Desa Kelusa Payangan), I Wayan Rawig (seniman karawitan) Desa Melinggih Payangan, Anak Agung Mangku Dalem Astawa (seniman ukir) asal Desa Petak Gianyar, Anak Agung Rai Candra (seniman Drama Gong) asal Kelurahan Abianbase Gianyar, I Ketut Darya, SSP (seniman Wayang Kulit) asal Desa Pering Blahbatuh. Bupati Agung Bharata mengatakan penghargaan Wija Kusuma, merupakan wujud apresiasi pemerintah kepada para seniman yang telah berjasa dalam melestarikan seni budaya dan telah menunjukkan dharma baktinya kepada pemerintah, masyarakat dan seni itu sendiri. Selapas acara penyerahan penghargaan Wija Kusuma juga dilakukan penyerahan SK penetapan Kabupaten Gianyar menjadi anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) oleh Direktur Eksekutif JKPI Pusat, Nanang Asfarinal. Dengan penyerahan SK ini, semakin mengukuhkan Kabupaten Gianyar yang terkenal dengan julukan kota seni dan

FB/ARTAYASA

PENGHARGAAN-Seniman Gianyar ketika menerima penghargaan di Balai Budaya Gianyar.

budaya sekaligus sebagai kota pusaka. Setelah resmi menjadi anggota JKPI, Bupati Gianyar selanjutnya melakukan penandatangan deklarasi Gianyar Kota Pusaka yang disaksikan oleh seluruhan undangan yang hadir dalam acara resepsi tersebut. Lebih lanjut Bupati Agung Bharata

mengatakan Penandatanganan deklarasi sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten Gianyar beserta seluruh masyarakat dalam melestarikan dan menjaga pusaka Gianyar sebagai karakter masyarakat Gianyar di tengah gerusan globalisasi yang bermuara pada terwujudnya kesejahteraan seluruh masyarakat Gianyar. W-005

Bupati Minta Wujudkan Tata Kelola Keuangan yang Baik

AMLAPURA-Fajar Bali Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), merupakan ketentuan pelaksanaan sebagaimana yang diamanatkan pada UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004. Dalam pasal 2 (1) PP No 60 Tahun 2008 dinyatakan bahwa untuk mencapai pengelolaan keuangan Negara yang efektif, efisien, transfaran, dan akuntabel, menteri/pimpinan lembaga, gubernur dan bupati/walikota wajib melakukan pengendalian satas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, dan diminta Pemkab Karangasem

64 Fotografer Ikuti Lomba Foto HUT Puputan Klungkung

SEMARAPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Panitia Tetap (pantap) Peringatan Hari Puputan Klungkung dan HUT Kota Semarapura menggelar lomba foto. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Perhimpunan Fotografer Klungkung (PFK) selaku panitia teknis yang digandeng oleh Pantap. Dengan tajuk atau tema “Pesona Kabupaten Klungkung”. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi stimulan bagi para fotografer untuk mendokumentasikan kehidupan manusia, seni, budaya, dan alam yang berada di Kabupaten Klungkung, dalam konteks seni foto. ”Kegiatan ini diharapkan pula melahirkan karya-karya foto yang bermanfaat bagi pembangunan di Kabupaten Klungkung,” jelas

5

kami cukup pendek untuk menyelenggarakan kegiatan ini,” ujar Ketua Panitia Teknis dari PFK, Gede Baron Arista Suadnyana. Pada hari Minggu (19/4) dilanjutkan dengan kegiatan penjurian di Sekretariat Perhimpunan Fotografer Bali (PFB) Denpasar. Dewan Juri terdiri dari Anom Manik Agung, Yoga Raharja, dan Agung Parameswara. Selain itu, penilaian dilakukan dengan sistem voting. Hasil penjurian, khususnya nominator 20 besar, akan diumumkan oleh panitia teknis pada hari Jumat (24/04) nanti. Sedangkan pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada hari Selasa (28/4) malam, bersamaan dengan puncak acara Peringatan Hari Puputan Klungkung dan HUT Kota Semarapura.W-010

Gapura Desa

melalui jajarannya dapat mewujudkan tata kelola keuangan yang baik menuju pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Pernyataan itu disampaikan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) bagi Pejabat Eselon IV di Lingkungan Pemkab Karangasem, di Gedung UKM Senter Amlapura, Senin (20/4). Bupati Geredeg menyampaikan, bimbingan teknis ini perlu diadakan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keahlian dan ketrampilannya dalam melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika sesuai dengan kebutuhan instansi. Karena selama ini ada beberapa hal yang menyebabkan laporan daerah belum dapat memperoleh opini WTP dari BPK yakni, lemahnya sistem

pengendalian, baik dalam konteks pengendalian atas keuangan maupun pengelolaan barang milik daerah. Bupati Geredeg mengajak kepada semua peserta Bimtek yang hadir, untuk dapat memperbaiki atau meningkatkan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dan penataan aset daerah. Dan dengan SPIP merupakan pilar yang sangat penting untuk segera dibangun dan diterapkan oleh Pemkab. Karangasem. Hal ini akan tercapai apabila seluruh tingkat pimpinan dan pengendalian penyelenggara pengendalian dapat melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien diseluruh instansi masing-masing. Kepala Inspektorat Daerah I Wayan Sudarsana dalam laporannya mengatakan tujuan dari kegiatan Bimtek SPIP ini adalah untuk membuka pikiran sehingga semua kendala selama

GIANYAR- Fajar Bali Peran desa dalam sebuah wilayah kini tidak lagi sekedar menjadi objek prioritas pembangunan oleh pemerintah. Namun, desa memiliki peran besar sebagai penentu pembangunan, sesuai amanat dari UU Nomor 6 tentang desa. Segala informasi mengenai perkembangan dan permasalahan desa wajib diketahui masyarakat luas agar dapat menjadi tolak ukur pembangunan ke arah yang lebih baik. Hal itu diungkapkan Dewan Pembina Badan Pemberdayaan Prakarsa Desa dan Kawasan (BP2DK) Nuh Fauzi Rachman saat acara penandatangannya MoU antara Pemkab Gianyar dengan BP2DK dan sosialisasi

sistem informasi daerah dan kawasan (SIDeka) di ruang sidang utama kantor Bupati Gianyar, Senin (20/4). Fauzi mengatakan, perkembangan globalisasi melesat sangat cepat. Dibutuhkan prakarsa – prakarsa baru untuk menyesuaikan perkembangan tersebut. Jika tidak, zaman akan dengan mudahnya menggerus daya pikir manusia yang tertinggal informasi. Melalui budaya layar, segalanya dapat dijelajah dengan mudah. ”Segala informasi, tak terkecuali tentang pembangunan desa sejatinya kini sudah menggunakan sistem yang berbasis elektrik,”ucapnya. Saat ini, BP2DK sedang mengembangkan domain informasi desa yang dapat diunduh

FB/BUDIASA

BIMTEK- Bupati Karangasem I Wayan Geredeg saat membuka Bimtek SPIP bagi pejabat eselon IV di lingkungan Pemkab Karangasem.

ini membuat SPIP tidak berjalan sebagaimana mestinya dapat terselesaikan. “Semoga pendidikan dan pelatihan SPIP ini memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja serta adanya peningka-

tan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, penataan aset daerah dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang ditandai dengan peningkatan opini yakni Wajar Tanpa Pengecualian,”jelasnya. W-016*

lewat desa.id . Di sana terdapat informasi tentang ribuan informasi desa yang ada di Indonesia. Kabupaten Gianyar menjadi salah satu dari delapan Kabupaten yang dipakai sebagai percontohan. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Gianyar Made Wata mengatakan, sesuai amanat UU no 16 tentang desa, Pemkab wajib memberi kepastian fasilitasi pelaksanaan dan mengembangkan sisi informasi dan kawasan. Pemanfaatan website dapat mendorong tata kelola yang cepat, eketif, dan transparan. Bupati Gianyar Anak Agung Bharata mengatakan, pembangunan setiap daerah tidak bisa lepas dari informasi yang mesti

diperoleh masyarakat. Untuk itu, dia mengajak seluruh pihak pemerintah desa, untuk membuka mata terhadap perkembangan informasi teknologi (IT). “Sejalan dengan program Desa Swatantra, Pemkab Gianyar bisa dikatakan dalam proses mempersiapkan diri membangunan desa yang hebat, tentu program tersebut harus dibarengi dengan sistem pengelolaan informasi yang tepat dan transparan,”ujarnya. Dalam sosialisasi tersebut, diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri atas SKPD kecamatan, lurah, perbekel, dan fasilitator siaga desa swatantra. Materi yang diberikan meliputi bimbingan teknis mengenai pengarahan umum tentang website. W-005

Jelajah Informasi Pembangunan Desa Via Internet

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Warga Subak Delod Bakas Tolak Alih Fungsi Lahan Produktif

FB/SARJANA

TERKIKIS-Lahan pertanian semakin terkikis menyebabkan pemerintah mengetatkan alih fungsi lahan.

SEMARAPURA-Fajar Bali Dengan maksud untuk melanjutkan keterpaduan yang sinergi, saling membantu dalam penyelenggaraan kegiatan dalam bidang pertanian antara Pemkab Klungkung dengan Komando Distrik Mi-

liter 1610 Klungkung, ditandatangani kesepakatan Peningkatan Ketahanan Pangan. Kesepakatan antara Bupati Suwirta dengan Dandim 1610 Klungkung Letkol Letkol Inf. Andree Saputro, ditandatangani Senin

20/1) kemarin di Balai Subak Delod Banjarangkan. Kesepakatan atas tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara Menteri Pertanian dan Panglima TNI, Gubernur Bali dengan Pangdam IX Udayana selanjutnya dilakukan di tingkat kabupaten. Program pelaksanaan peningkatan ketahanan pangan ini merupakan arahan dari Presiden RI pada sidang paripurna dalam program upaya khusus bahwa Presiden menugaskan agar pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai dapat dicapai dalam waktu segera. Dalam penandatanganan kesepakatan ini hadir pula Kadis. Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali I B Wisnuardana, Kadis Pertanian Klungkung Wayan Durma, Jajaran SKPD terkait, Anggota TNI dari Kodim 1610 Klungkung serta para petani Subak Delod Bakas. Sebelum penandatangan kesepakatan, Bupati Suwirta, para

petani dan Babinsa dari TNI Kodim 1610 melakukan penanaman padi bersama di sawah Subak Dlod Bakas. Ini merupakan implementasi dari Gerakan Penerapan Pengelolaan Terpadu (GP-PTT) yang menggunakan Padi Hibrida dengan penanaman sistem Legowo 2:1. Dalam arahannya Letkol Inf. Andre Saputro mengatakan keterlibatan TNI dalam program ini merupakan poin dari kegiatan sesuai dalam UU No. 34 2013 tentang pelaksanaan OMSP (Operasi Militer Selain Perang). Bupati Suwirta menyampaikan bahwa apa yang dilakukan hari ini adalah dalam rangka mendukung program Pemerintah yang diawali dengan sebuah komitmen dengan penandatanganan kesepakatan. Mengenai hal tersebut, Bupati Suwirta menghimbau agar para petani yang menyaksikan dan sekaligus sebagai saksi dalam kesepakatan ini, apabila kegiatan yang dilakukan tidak

berjalan dengan baik, petani harus melakukan protes terhadap Pemerintah. “Masyarakat tidak boleh manggut-manggut saja, masyarakat harus lebih jeli terhadap program Pemerintah, jangan sampai program tersebut dibuat saja tetapi tidak ada tindaklanjutnya,” ujar Bupati Suwirta. Dari tindakan tersebut, ternyata banyak yang tidak suka dan bahkan melaporkan Bupati ke Ombudsman karena dianggap merugikan para pengembang. Tetapi Bupati Suwirta tidak mempermasalahkan hal tersebut, ”Yang penting saya akan terus berpihak pada petani dan semangat saya tidak akan luntur untuk itu,” tambahnya. Menyimak pernyataan dari Bupati Suwirta, para petani dan TNI yang terlibat dalam kegiatan tersebut setuju dan memberikan apresiasi yang baik kepada Bupati Suwirta.W-010 Layouter: Soma


6

DAERAH Buleleng Pilih Perketat Izin Mikol FAJA R BALI

SELASA, 21 APRIL 2015 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

Diskopdagprin Diminta Gunakan Perda RTRW Pasca diperketatnya aturan peredaran minuman beralkohol golongan A oleh Kementerian Perdagangan, Pemerintah Kabupaten Buleleng hanya akan mengeluarkan aturan-aturan di wilayah tertentu. Pemkab memilih memperketat izin minuman beralkohol golongan A di Kabupaten Buleleng.

FB/Agus

LOMBA DESA-Saat dilakukan penilaian lomba desa di Desa Kerobokan.

Lomba Desa, Desa Kerobokan Dinilai PARTISIPASI masyarakat untuk mengikuti Lomba Desa Terpadu Tingkat Kabupaten Buleleng sangat tinggi. Ini terlihat saat lomba desa di Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Senin (20/4) pagi kemarin. Desa Kerobokan merupakan desa ke-7 yang didatangi oleh Tim Penilai. Selama pelaksanaan Lomba Desa Terpadu Tingkat Kabupaten, terlihat masyarakat berlomba-lomba menampilkan seluruh potensi yang dimiliki oleh daerahnya masing-masing seperti pertanian, perikanan, dan perkebunan, termasuk inovasi yang diberikan oleh desa. Seperti halnya di Desa Kerobokan Kecamatan Sawan yang sudah memiliki Peraturan Desa (Perdes) tentang sampah dan membuat Grand Design tentang pengembangan Pantai Kerobokan. W–008

Wabup Hadiri Pelantikan Pengurus Daksa Dharma Sadhu Tabanan

TABANAN-Fajar Bali Wabup I Komang Gede Sanjaya hadiri pelantikan Pengurus Daksa Dharma Sadhu (PDDS) Kabupaten Tabanan, Minggu di Wantilan Desa Penebel. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, para sulinggih, Ketua PDDS Bali Ketut Muliarta, Perwakilan Departemen Agama dan Ketua PHDI Kabupaten Tabanan I Wayan Tontra, Anggota DPRD Kab Tabanan Arnawa, Camat Penebel Agus Hendra serta para tokoh serta anggota paiketan. PDDS ini adalah merupakan perkumpulan sosial kemasyarakatan bergerak di bidang keagaamaan yang bernaung di bawah PHDI. Bertujuan untuk menjaga ajeg Bali,menjaga nilai-nilai sosial budaya keagamaan yang diwariskan para leluhur kita dan bertujuan juga untuk memberi pemahaman tentang pelaksanaan upakara sesuai dengan sastra. PDDS dirintis oleh Ida Pandita Empu Nabe Siwa Putra Parama Daksa, dan resmi pelantikan pengurus pada 26 Oktober 2014. “PDDS membuka pintu bagi semua kalangan baik Hindu dan luar Hindu yang mau bersama-sama bertanggung jawab menjaga Bali dan meringankan beban masyarakat, tanpa membeda-bedakan trah dan Agama,” jelas Ketua PDDS bali I Ketut Muliarta. Wabup Komang Gede Sanjaya memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas terbentuknya pengurus paiketan ini. Lagipula ini membawa visi dan misi yang mulia dengan bersama-sama meringankan beban masyarakat dan bertanggung jawab menjaga serta mengajegan Bali. “Pemerintah sangat mendukung kegiatan yang sifatnya positif, apalagi mengutamakan kebersamaan sebagai dasar dalam pelaksanaan interaksi,” jelas Sanjaya. Sanjaya juga menghimbau, di era globalisasi ini, mental spiritual mnjadi semakin terkikis. Menyebabkan tindakkan kejahatan semakin marak terjadi karena miskinnya moral. “Semoga dengan dilantiknya pengurus PDDS ini, bisa melaksanakan tugas sesuai dengan visi dan misi dan bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan Tabanan yang Serasi,” harapnya. Jangan melupakan hal-hal kecil, karena sesuatu yang kecil bisa memberi manfaat yang sangat besar. Mari kita bersatu dalam bingkai umat Hindu di Bali. Dengan kemajuan teknologi saat ini, banyak mempengaruhi moral dan mental pemuda kita. “Mari bentenge mental dan moral kita dengan perdalam agama dan sradha bakti kepada tuhan,” imbuh sanjaya. Pada kesempatan tersebut, wabup juga berkesempatan membuka tirai peresmian sekretariat PDDS serta ngaturan sarin canang yang diterima ketua Paiketan Tabanan I Ketut Suriata. W-004

Galang Dana Pembangunan Pura

Warga Banjar Tegeh Gelar Lomba Mancing TABANAN-Fajar Bali Untuk mendukung kegiatan pembangunan Pura Luhur Taman Sekar yang berada di lingkungannya, warga Banjar Tegeh, Desa Angseri, Baturiti menggelar lomba mancing dengan hadiah bermacam-macam. Lomba ini berlangsung Sabtu (18/4) di Kolam Pembudidayaan Ikan (Pokdakan) Eka Murti yang berlokasi di salah satu sudut lingkungan Banjar Tegeh. Lomba ini dibuka Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama. Kebetulan dia merupakan salah satu warga sekaligus tokoh masyarakat setempat. Acara bernuansa olahraga dan hiburan ini juga dihadiri sejawat Adi Wiryatama seperti anggota DPR RI I Made Urip dan anggota DPRD Provinsi Bali I Made Suamba I Nyoman Sugawa Kori, dan I GB Alit Putra. Sebelum membuka lomba tersebut, Adi Wiryatama mengatakan acara ini sengaja digagas dengan semangat utamanya medana punia. Kebetulan warga Banjar Tegeh saat ini sedang melangsungkan pembangunan Pura Luhur Taman Sekar. “Kegiatan ini istilahnya medana punia sekaligus olahraga ringan yang menghibur,” ujar Adi sebelum penebaran ikan dilakukan. Di kesempatan yang sama I Made Suprama selaku ketua panitia lebih jauh menjelaskan, pembangunan Pura Luhur Taman Sekar sudah berjalan setahun terakhir ini. Krama setempat menargetkan pembangunannya rampung setahun lagi. “Jadi masih ada waktu setahun,” katanya. Sejauh ini pembangunan pura yang diempon krama Banjar Adat Tegeh tersebut sudah mencapai 50 persen. Tahap tersebut mampu dilalui melalui dukungan dana bantuan dari Pemkab Tabanan serta Adi Wiryatama selaku warga yang kebetulan menjabat Ketua DPRD Provinsi Bali. “Sedangkan masyarakat hanya kena ayah-ayahan atau gotong royong,” ungkapnya. Ditambahkan, untuk jenis ikan yang ditebar dalam lomba ini adalah lele. Sementara hadiah yang diperebutkan beraneka ragam. Mulai dari dua unit sepeda motor, lemari es, televisi, dan beberapa hadiah hiburan lainnya. “Jumlah peserta yang ikut di lomba ini berjumlah 250 orang sesuai kupon yang disebar,” pungkasnya. W-004

SINGARAJA-Fajar Bali Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST yang ditemui di Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Senin (20/4) kemarin, mengatakan, telah melakukan koordinasi dan komunikasi lebih lanjut dengan Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Buleleng, sejak aturan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 06/M.DAG/PER/I/2015, berlaku pada 16 Januari lalu. Menurut Bupati Agus, pemerintah hanya mengeluarkan Surat Keterangan Penjual Minuman Golongan A (SKP-A), di kawasan pariwisata. Sementara di luar kawasan pariwisata, pemerintah tak akan mengeluarkan izin.”Saya sudah instruksikan Diskopdagrin supaya segera buat dan ajukan telaah. Kedepan saya minta agar izin yang namanya SKP-A itu, hanya dikeluarkan pada pengusaha tertentu. Hanya di kawasan pariwisata yang tertuang di Perda RTRW Kabupaten Buleleng,”tegas Agus Suradnyana, usai Lomba Desa Tingkat Kabupaten. Bupati asal Desa Banyuatis,

Kecamatan Banjar itu menegaskan Pemerintah Kabupaten Buleleng sudah memiliki peta mendetail, mengenai perencanaan tata ruang di Kabupaten Buleleng hingga tahun 2033 mendatang. Sehingga, tambahnya, hanya pengusaha yang berada di kawasan pariwisata, seperti Lovina dan Pemuteran saja yang berhak mengantongi SKP-A.”Mana yang ada label pariwisata, di sana baru boleh dikeluarkan izin jualan bir, bukan minuman beralkohol ya. Kalau yang golongan B dan C, itu kan ada aturannya yang lain. Tinggal disesuaikan dengan zonasi saja, dan disesuaikan kebutuhan pariwisata. Penjualannya juga harus diperhatikan sesuai aturan,”tandasnya. Sebelumnya Kapolda Bali Irjen Pol Ronny Franky Sompie, sempat meminta pemerintah daerah mempertimbangkan penerbitan izin penjualan minuman beralkohol golongan A, sehingga tak terjadi gejolak sosial dan ekonomi, mengingat minuman beralkohol juga menjadi salah satu kebutuhan di dunia pariwisata. W–008

MIKOL-Beberapa minuman beralkohol (mikol) yang berdedar di Buleleng.

Terlantar, Rening Tinggal di Mes SD

FB/PRAMONO

TINGGAL DI MES-Wayan Rening (80) bersama anaknya Nyoman Sudania (50) diberikan ijin untuk bertempat tinggal di mes SDN 3 Tegalcangkring di Banjar Munduk Anyar, Kelurahan Tegalcangkring, Minggu (19/4).

NEGARA-Fajar Bali Wayan Rening (80) bersama anaknya, Nyoman Sudania (50), hidupnya sungguh memprihatinkan. Selain terlantar, antara ibu dan anak itu juga mengalami keterbelakangan mental. Diijinkannya tinggal di Mes SDN 3 Tegalcangkring di Banjar Munduk Anyar Kelurahan Tegalcangkring Mendoyo, setelah ada kebijakan dari kepala lingkungan setempat serta pihak desa/kelurahan setempat.

Tampak kondisi mes guru di SDN tersebut sudah kropos dan rusak. Sejatinya mes tersebut tidak layak untuk dihuni, namun tak ada pilihan lainnya bagi mereka untuk bertahan hidup. Untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari, mereka hanya berharap dari belas kasihan orang lainnya, terutama dari tetangganya. Kendati pun, Sudania (anaknya) yang juga mengalami keterbelakangan mental masih mampu bekerja dengan membantu memelihara kambing milik tetangganya. Bahkan dia masih mampu untuk diajak berkomunikasi. Informasi yang diperoleh kemarin, Wayan Rening dengan usianya sudah lanjutnya hanya numpang hidup di mes tersebut. Sebelum numpang berteduh di mes tersebut, nenek bersama anaknya itu hidupnya berpindah-pindah dan terlantar. Nenek tersebut memiliki dua anak, satu perempuan sudah menikah dan satu lagi laki-laki yang sekarang ini masih setia mendampingi ibunya. Menurut salah seorang warga setempat, mulanya mereka berdua bertempat tinggal di kebun milik orang. Namun setelah ada kebijakan dari kepala lingkungan, akhirnya diijinkan untuk bertempat tinggal di mes guru SDN 3 Tegalcangkring. Sementara, Kepala Lingkungan Munduk Anyar, Kelurahan Tegalcangkring Ketut Astra, membenarkan kedua warganya itu diberikan ijin untuk bertempat tinggal di mes SDN tersebut. Pihaknya berusaha membantunya kedua warga yang terlantar ini, ditambah lagi kondisi nenek tersebut sudah sering sakit-sakit. “Bila nanti mes tersebut dipakai untuk perbaiki misalnya, maka kami akan mencari tempat terlebiih dahulu, sebelum mes tersebut dibongkar,” harapnya. Selain itu, pihaknya juga berupaya pada warga itu untuk mendapatkan program bedah rumah. “Kami sebenarnya ingin memprioritaskan warga kami yang seperti ini untuk dibantu,” ujarnya. W-003

FB/Agus

Curi Cengkeh, Dua Penjaga Gudang Dibekuk NEGARA-Fajar Bali Kasus pencurin cengkeh sebanyak 10 karung milik Vera Susana atau dealer sepeda motor Gracia di Jalan Sudirman Negara, diketahui terjadi Jumat (18/4) lalu. Setelah dilakukan penyelidikan oleh jajaran Reskrim Polres Jembrana, ternyata pelakunya dua penjaga gudang tersebut, yakni I Putu AA (39) asal Desa Batuagung Kecamatan Jembrana dan I Made YS (28) asal Dusun Rening Desa Baluk Negara. Keduanya tertangkap, Sabtu (18/4) lalu. Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra seijin Kapolres Jembrana, AKBP Harry Haryadi, Sabtu mengatakan kasus tersebut diketahui, setelah pemilik gudang cengkeh, Vera Susana mengetahui kalau 10 karung berisi cengkeh kering hilang dari gudang yang ada di jalan Sudirman Negara. Setelah dikehaui hilang, selanjutnya penjaga gudang Putu AA diminta untuk melaporkan kasus tersebut ke Polres Jembrana. Setelah dilakukan olah TKP, polisi menemukan adanya kejanggalan, karena curiga pelakunya adalah orang dalam. Polisi lalu melakukan penyeli-

dikan ke salah satu pengepul dan diketahui ada orang yang menawarkan 10 karung berisi cengkeh. Dari keterangan itu, dilanjutkan untuk melakukan penelusuran. Ternyata orang yang hendak menawarkan karung berisi cengkeh tersebut sempat meninggalkan nomor HP. Setelah dihubungi, nomor itu dapat dihubungi namun pemilik HP tersebut ketika dikontak mengelak mengaku salah sambung. Semakin penasaran, pihaknya melakukan pelacakan dengan memakai sistem GPS. Nomor yang dihubungi itu ternyata sedang berada di Jembrana, Makin kuat dugaan ada orang dalam sebagai pelaku, dan pihaknya terus berusaha mengejar. Pemilik nomor HP tersebut yakni Putu AA, namun yang bersangkutan tetap mengelak. Polisi tak habis akal, Putu AA selanjutnya dihadapkan pada pengepul tersebut, dan akhirnya tak bisa berkutik, karena memang benar Putu AA yang menawarkan cengkeh serta meninggalkan nomor HP. Namun 10 karung berisi cengkeh tersebut belum sampai dijual. Ternyata dia sudah sering mencuri di tempat ini.W-003

DPC IWAPI Tabanan Gelar Diskusi

Sarana Upakara Bisa Sebagai Sumber Ekonomi Wanita Bali selalu dijejali dan dipenuhi dengan kegiatan upacara. Sejatinya kegiatan upakara yang menjadi rutinitas kaum perempuan Bali, bisa dijadikan celah kehidupa dan sumber ekonomi.

TABANAN-Fajar Bali Untuk mewujudkan celah tersebut, DPC IWAPI ( Ikatan Wanita Pengusaha Perempuan Indonesia ) Kabupaten Tabanan menggelar diskusi “Peluang Sarana Upakara Sebagai Sumber Ekonomi,”, Minggu (19/4) kemarin. Ketua DPC IWAPI Tabanan Ir Nengah Sri Labantari menegaskan, masyarakat Tabanan yang mayoritas penduduknya merupakan penganut agama Hindu selama ini menempatkan perempuan sebagai “aktor” utama dalam penyediaan sarana upakara atau yadnya. Ini dibuktikan dengan sangat minimnya peran kaum laki-laki dalam proses pembuatan sarana upakara. Sebutlah misalnya canang sari, tangkih, ceper, tamas, sok daksina dan beragama sarana upakara lainnya. Sementara pada satu sisi, tidak sedikit perempuan yang terbentur oleh

kesibukannya menjalani karirnya tidak memiliki waktu untuk membuat sekedar canang sari ataupun sarana-sarana upakara yang dibutuhkannya dalam menjalankan tradisi beragama. Ini diperparah lagi dengan budaya konsumtif masyarakat yang semakin tinggi, yang kemudian memandang dengan memiliki uang, semua bisa dibeli. Termasuk pula membeli upakara ataupun saranasarana upakara yang dibutuhkannya. Baginya, melihat kondisi tersebut adalah peluang yang sangat besar bagi para kaum perempuan atau ibu-ibu rumah tangga menjadikan sarana upakara sebagai sumber perekonomian rumah tangga alternatif. Peluang ini sangat memungkinkan, mengingat untuk pengerjaan saranasarana upakara ini tidak membutuhkan ruang yang khusus, modal ringan dan bisa dijadikan sebagai pekerjaan sambilan. Ditandaskan, ada peluang yang sangat besar bagi kaum ibu-ibu di Tabanan untuk menjadikan sarana upakara sebagai sumber perekonomian. Dalam pengamatanya, ibu-ibu di pelosok desa di Tabanan terutama di Kecamatan Penebel, Selemadeg dan Pupuan justru telah memiliki emberio pembuatan sarana upacara yang kemudian didistribusikan ke daerah lain. Tidak jarang juga sarana upakara yang dijual ke daerah

FB/Doni

DISKUSI-Ketua IWAPI Tabanan Ni Nengah Sri Labantari saat menjadi narasumber diskusi ‘peluang sarana upakara sebagai sumber ekonomi,’ yang diikuti ibu-ibu PKK se-Kecamatan Kediri.

lain dibeli lagi oleh orang Tabanan. Ke depan, kata Wakil Ketua DPRD Tabanan ini, pihaknya akan menyediakan tempat bagi ibu-ibu yang memiliki kemampuan membuat sarana upacara dan upakara, sehingga produknya bisa dipasarkan di Tabanan. Diskusi ini menghadirkan pembicara Ir. Ni Nengah Sri Labantari, dari unsur DPC. IWAPI Tabanan, I Gusti Putu Wirata

dari unsur PHDI Tabanan dan I Nyoman Sugiharta dari kalangan praktisi upakara. Dalam diskusi tersebut, para peserta terlihat sangat antusias mendengarkan pemaparan-pemaparan para narasumber, termasuk pula dalam sesi praktek pembuatan sarana upakara. Hadir pula dalam diskusi tersebut Ketua Kadin Tabanan, Ida Bagus Putu Astina dan beberapa unsur lainnya. W-004 Layouter: Soma


FAJA R BALI

PENDIDIKAN & BUDAYA

SELASA, 21 APRIL 2015 l Tahun XV

7

Pejabat Menwa D-925 IKIP PGRI Bali Diangkat

Rektor: Eksistensi Menwa Ikut Proteksi Atmosfir Kampus FB/IST

SATYAGRAHA - Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Bersama Rachmat Gobel ( Menteri Perdagangan ), dan Bupati Gianyar saat blusukan Pasar Sukawati Gianyar

DPD RI Ajak Menteri Blusukan ke Pasar Sukawati

Wedakarna Siap Rekomendasi Anggaran Revitalisasi Pasar RP 78 Milyar ke Pusat Keprihatinan Senator DPD RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III terhadap kalah bersaingnya pedagang pribumi Bali khususnya di Pasar Sukawati Gianyar mencapai puncaknya saat mengunjung Pasar Umum dan Pasar Seni Sukawati. Keprihatinan yang mendalam ini akibat kalah saingnya pasar tradisional ini dengan pasar oleh – oleh modern. Tidak tanggung – tanggung, Senator Wedakarna langsung turun tangan dengan mengajak Rachmat Gobel ( Menteri Perdagangan RI ) untuk turun blusukan ke pasar Sukawati. Disambut oleh Bupati Gianyar dan jajaran, Gusti Wedakarna menyampaikan bahwa apa yang sudah dialami pedagang di Pasar Sukawati merupakan bentuk penjajah ekonomi baru oleh kaum kapitalis, yakni dengan keberadaan pasar oleh – oleh modern. Namun demikian pihaknya tetap memita semua pihak berinstrospeksi diri. “Saya datang sama menteri sekitar jam 3 sore. Tapi saya lihat tidak ada tamu sama sekali dilantai 2 pasar seni ya. Padahal dulu, semua wisatawan tumpah ketempat ini. Saya prihatin, pasar tambah pengab, juga licin dan bangunan sudah banyak yang keropos. Dan para pedagang yang kaum m a rha e n s e p e r t i d i p a n g gang didalam gedung karena panas luar biasa. Apa ini penyebab wisatawan enggan ke Pasar Sukawati ? Saya minta semua pihak membantu rakyat disini, terutama Menteri Perdagangan agar dapat mengalokasikan dana revitalisasi pasar. Saya tahu di Kemendag menurut penjelasan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, ada potensi merebut dana hingga Rp 100 Milyar. Tapi kalau Pemkab Gianyar sudah mengajukan angka Rp 78 Milyar, ya silahkan saja. Intinya saya selaku DPD RI ikut mendorong agar komitem pemerintahan Presiden Jokowi ini komit dan bisa membantu.”ungkap Dr. Wedakarna. Untuk itulah, pihaknya juga meminta agar para pedagang di Pasar Sukawati juga bisa membenahi sistem manajemennya agar bisa bersaing dengan pasar oleh – oleh. “Saya mendapat laporan dari organisasi asosiasi sopir free lance Bali saat RDP di Kantor DPD RI bahwa mereka mengaku lebih senang mengantar tamu ke pusat oleh – oleh modern. Karena selain tamu nyaman, juga ka re n a p a ra s o p i r d i b e r i fasilitias ruang tunggu yang nyaman, diberi makan dan minum juga diberi komisi. I n i p e n ga ku a n s o p i r l h o . Makanya saya akan minta ke menteri agar pasar sukawati di buat yang bagus, jika perlu bongkar total semua bangunan, diisi AC dan diatur tata letak pedagang didalam. Selain itu saya sarankan agar pedagang dipasar seni akan bisa menetapkan harga pasti (fix price) karena wisatawan sudah capek nawar, dan cuaca panas pula. Dan pedagang juga harus berani m e m b a g i ke u n t u n ga n nya denga guide atau sopir. Jadi Pasar Sukawati tidak ditinggalkan. Boleh filosophy pasar tradisional tapi pelayanan harus modern. Jika seperti ini, tidak sampai 10 tahun mendatang, saya perkirakan Pasar Sukawati akan bangkrut.”ungkap Dr. Wedakarna yang Rektor Univ.Mahendradatta Bali ini. “Saya minta doa dari pedagang, semoga harapan kita tercapai. Jika Bali ingin berdaulat, maka pasar kita harus dilindungi dan juga warga pribumi. Ini bagian dari Gerakan Ekonomi Satygaraha”ungkap Gusti Wedakarna yang meraih suara tertinggi di Gianyar pada Pemilu 2014 lalu ini. ( HUMAS ) KJS

Eksistensi Resimen Mahasiswa (Menwa) D-925 IKIP PGRI Bali membuat kampus nyaman, sehingga ikut memproteksi atmosfir kampus. Mungkin karena disiplin dan pakaiannya, sehingga bermuara pada wibawa kampus. Hal itu dikatakan, Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. Made Suarta,SH.M.Hum., pada prosesi pengangkatan pejabat komandan beserta staf satuan Menwa D-925 Widya Patuh IKIP PGRI Bali, di Gedung Redha Gunawan IKIP PGRI Bali, Senin (20/4). DENPASAR-Fajar Bali Pejabat Menwa yang diangkat, Komandan Satuan Menwa D-925 IKIP PGRI Bali, Gung Putu Aditya Permana Putra dan Wakil Komandan, Ni Komang Yustraini. Selaku Pelindung, Rektor IKIP PGRI Bali, I Made Suarta. Penanggung Jawab, PR III, Dr. Drs. I Wayan Citrawan, M.Pd., dan Pembina, Drs. I Wayan Suana,S.Pd. Pada prosesi pengangkatan tersebut, juga disaksikan Korps Menwa Ugracena Provinsi Bali, Bagus Ngurah Rai, SH.MBA. MM. Ketua YPLP IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Arthanegara, SH.M.Pd. MH., dan seluruh anggota Menwa D-925 IKIP PGRI Bali, serta para dekan dan dosen dilingkungan IKIP PGRI Bali. Selanjutnya Suarta mengemukakan tentang eksistensi Menwa IKIP PGRI Bali itu dari lubuk hatinya, karena hingga saat ini ekstensi Menwa IKIP

PGRI Bali mampu memberi arti dan warna tersendiri kepada lembaga. Sejak IKIP PGRI Bali memiliki Menwa atmosfir kampus semakin bagus, sehingga membawa dampak kepada inspirasi-inspirasi dalam rangka meningkatkan kualitas lembaga. Salah satu kesuksesan, kata Suarta, berawal dari kedisiplinan, dan Menwa sudah memberikan kenyamanan kepada setiap aktivitas yangdilaksanakan di kampus. Suarta mendukung setiap aktivitas Menwa, dan sekaligus merestui aktivitas yang dilaksanakan Menwa. Oleh karena itu kepada komandan Menwa IKIP PGRI Bali yang baru dilantik, diharapkan apa yang sudah dilaksanakan dipertahankan, dan juga ditingkatkan. Karena dengan mempertahankan dan meningkatkan pelaksanaan, semakin menunjukkan jati diri dalam kesatuan,

dan tidak ada kegiatan tanpa kesatuan dan kebersamaan, karena bersama kita bisa. Selain itu Menwa juga dapat menularkan perilaku-perilaku yang sudah dilaksanakan, yang natinya dapat mengangkat citra kampus. Pada kesempatan itu, Korps Menwa Ugracena Bali, Bagus Ngurah Rai mengutarakan, kualitas pendidikan Menwa dapat digabungkan dengan ilmu pengetahuan dengan sebaik-baiknya di Kampus IKIP PGRI Bali. Proses pembinaan Menwa dibentuk Korps Menwa Ugrasena Bali dan pembentukan ini berdasarkan status hukum dan kembali seperti tahun 1945 yang menggunakan baret ungu. Bagus Ngurah Rai yang belum lama ini telah dilantik sebagai

FB/BLAS

MELANTIK- Rektor IKIP PGRI Bali, I Made Suarta saat melantik komandan dan wakil satuan Menwa D-925 IKIP PGRI Bali.

Korps Menwa Ugrasena Bali, mengakui, hingga kini telah memiliki 48 orang. Menwa baru dibentuk di 12 perguruan tinggi di Bali, dan oleh karena itu direncana-

kan Menwa akan dibentuk lagi di 61 perguruan tinggi di Bali. Program Menwa Ugracena Bali adalah pengabdian masyarakat,ujar Bagus Ngurah Rai. W-001

063/IIBLAS

Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik


EKONOMI

8 VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13115 10336 13756 10534 19681 14455 112.32 1700 3683 9813

Tiba Di Bali, Official dan Pembalap HardysLand Racing Team Pobaepo Bali Serahkan Piala secara simbolis kepada Gede Hardy KURS BELI 13015 9836 13406 10184 19181 13955 106.82 1670 3283 9213 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

FAJA R BALI SELASA, 21 APRIL 2015l TAHUN XV

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Triwulan I, Pertumbuhan Kredit Bank Sinar 23 Persen DENPASAR - Fajar Bali Sepanjang triwulan I (Januari - Maret 2015), penyaluran kredit di PT. Bank Sinar Harapan Bali tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 23 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2014. Pada periode triwulan I tahun 2014 lalu, penyaluran kredit sebesar Rp 784 miliar menjadi Rp 962 miliar di periode triwulan I tahun ini. Direktur Utama Bank Sinar, I Wayan Sukarta‎ D. menuturkan, adapun penopang utama utama di penyaluran kredit tersebut yakni di sektor mikro dengan kontribusi 50 persen. Adapun jenisnya sambungnya, sebagian besar untuk kredit modal kerja dalam bentuk investasi. “Core usaha kami dari awal memang sebagian besar ke sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan sektor usaha perdagangan, hotel dan restoran yang menyerap terbesar,” jelasnya. Sukarta menegaskan, kendati pertumbuhan kredit sedang tinggi namun pihaknya tetap menjaga kualitas kredit yang disalurkan dengan menerapkan prinsip selektif, kehati-hatian dan tata kelola yang baik dalam penyaluran. Hal itu sebutnya, diperlihatkan dengan tingkat non performing loan (NPL) gross pada akhir Maret sebesar 1,4 persen dan pertumbuhan laba sebesar 33 persen menjadi Rp 7,5 miliar. Di samping memacu pertumbuhan kredit lanjut Sukarta, bank yang akan berganti nama menjadi Bank Mantap ini berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 1,08 triliun atau meningkat 23 persen dibandingkan periode sama di 2014 tahun lalu yang mencapai Rp 887 miliar. Menurutnya, pertumbuhan DPK dan kredit sengaja diatur sejalan. Sukarta dalam kesempatan ini juga menyakini bahwa, tahun ini penyaluran kredit dan DPK bank berkantor pusat di Bali ini akan semakin tinggi seiring rencana pengajuan menjadi bank nasional dan menyasar pensiunan. Menurutnya, segmen pensiunan masih memiliki potensi sangat besar untuk digarap.W-011

“Siapkan Diri Terjun pada Seri II Kejurnas IOF 2015 di Lombok” Setiba di Bali, official dan pembalap HardysLand Racing Team (HRT) Pobaepo Bali langsung menuju ke Head Office GH Holdings, Jalan Tukad Pakerisan 100X Denpasar untuk melakukan penyerahan secara simbolis piala hasil menyapu bersih gelar 3 besar di kelas perorangan dan Juara 1 Team Seri I Kejurnas IOF 2015 di Balikpapan. Official dan Pembalap yang disambut oleh Presiden Direktur GH Holdings, Ir. Gede Agus Hardyawan, tersebut tampak sumringah sekaligus optimistis untuk bisa meraih prestasi di seri berikutnya. Ketut “Boncel” Tirtayasa, selaku Manager Tim yang didampingi pembalap, I Nyoman “Mangbe” Birawan- Nyalik, I Gede “Delem”Wianta – Rah Aya, dan Kadek Yudhi R – Putu Santika dalam keterangannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada HardysLand, yang memberikan kesempatan untuk merasakan atmosfir Kejuaraan Nasional yang diselenggarakan oleh Indonesia

FB/KJS

HARDYSLAND - HardysLand Racing Team (HRT) Pobaepo Bali berfoto bersama Gede Hardy

Offroad Federation tersebut. Mangbe, Penanggungjawab HRT Pobaepo Team yang kali ini terjun ikut balapan dan langsung meraih podium juara 3 menyatakan, dengan kemenangan fantastis di seri 1 ini, setidaknya tim telah memiliki modal

awal berupa poin dan mental bertanding. “ hal ini cukup penting, karena dengan mental yang bagus dan tim yang kompak, maka kontrol emosi akan bisa dilakukan dengan baik”ujarnya sembari mengaku, permainan safety adalah salah satu kunci kemenangan

mengejutkan di seri 1 ini. Secara khusus Mangbe mengapresiasi dukungan dari Pembalap tim HardysLand senior, Wahyu Lamban Jatmiko yang memberikan suntikan moral sekaligus strategi untuk mengatasi track-track menantang yang disuguhkan panitia tuan rumah yakni BBS Racing Team dan IOF ini. Ir. Gede Agus Hardyawan, Presiden Direktur sekaligus Founder GH Holdings yang didampingi Komisaris Utama, Ketut Rukmini Hardy,SP., menyampaikan apresiasi atas pencapaian HRT Pobaeo Bali di Seri Perdana. “Ini adalah berkat doa masyarakat Bali dan komunitas penggemar olahraga Offroad, dan terima kasih atas promosi yang maksimal untuk HardysLand dikancah nasional dalam ajang Seri I Kejurnas IOF 2015 ini”ujarnya seusai menerima tim bersama jajaran Direksi GH Holdings, HardysLand dan Pengurus HardysFoundation. Kjs

Gathering Konsumen Loyal Rayakan Hari Kartini Astra Motor Bali dan Dealer PT. Asaparis Manjakan Konsumen

DENPASAR-Fajar Bali Dalam menyambut Hari Kartini, Astra Motor Main Dealer Bali bekerjasama dengan Dealer PT Asaparis salah satu jaringan sepeda motor Honda, menggelar Gathering yang bertajuk special Hari Kartini pada Sabtu 18 April 2015. Konsumen yang diundang kali ini adalah konsumen spesial wanita yang loyal pernah bertansaksi lebih dari 2 kali pembelian sepeda motor Honda dilihat dari database program. Acara yang digelar di Rumah Makan Pondok Kuring ini, dihadiri 50 Kartini beserta pasangannya dan terlihat sangat antusias untuk mengikuti acara ini terlihat dari peserta yang datang tepat waktu dan seluruh

FB/KJS

Astra motor saat menggelar gathering yang bertajuk special Hari Kartini di Rumah Makan Pondok Kuring

undangan lengkap hadir. Acara yang diawali dengan sambutan dari perwakilan dari Astra Motor Bali, dilanjutkan oleh perwakilan Dealer PT Asa-

paris dengan memberikan informasi seputar Profile Company , promo penjualan , serta ucapan terima kasih atas kepercayaan konsumen yang telah memilih

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI PT. BPR VARIS MANDIRI

dan tetap setia menggunakan sepeda motor Honda. Pada sesi berikutnya, para peserta diberikan pengetahuan tentang bahaya kanker serviks yang disampaikan oleh Dr Aditya dari Nikki Diagnostic Center. Terlihat para peserta antusias menyimak materi yang sangat menarik ini, terbukti dari banyaknya pertanyaan konsumen seputar kanker serviks. Suasana semakin seru saat pengundian doorprize dilakukan disela-sela acara ini, semua peserta bersemangat untuk melihat nomor undian masing-masing untuk menerima keberuntungan. Setelah sesi pengundian dilanjutkan dengan pemberian edukasi safety

riding keselamatan dan cara berkendara yang baik sesuai standar program pemerintah mengenai kampanye safety riding oleh tim safety riding Astra Motor Bali. Dan acara diakhiri dengan makan malam bersama, terlihat suasana kekeluargaan dan keakraban dengan peserta, serta disuguhkan hiburan menarik yang dipersembahkan oleh tim kreatif delaer PT Asaparis. “Kami ingin lebih dekat dengan konsumen kami, dan moment special Hari Kartini ini juga kami ingin memberikan apresiasi untuk konsumen wanita yang telah percaya terhadap Honda” ungkap Perdana Putra selaku ketua Panitia. Rls

Tanggal : 31 Desember 2014

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT. BPR VARIS MANDIRI Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN LABA RUGI PT. BPR VARIS MANDIRI Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN INFORMASI LAIN PT. BPR VARIS MANDIRI Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT. BPR VARIS MANDIRI Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PT. BPR VARIS MANDIRI Tanggal: 31 Desember 2014

204/IV/BGS

Layouter: Zohra


KESEHATAN

FAJA R BALI

SELASA, 21 APRIL 2015 l Tahun XV

Luwak Bisa Tularkan Rabies

FB/IST

BANDARLAMPUNG- Meskipun belum menemukan penularan penyakit rabies dari satwa liar kepada manusia, namun Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung mulai memberi peringatan bahaya rabies kepada pemelihara Luwak. “Saat rapat di Bandung beberapa waktu lalu terungkap ternyata Luwak penularan rabiesnya paling berbahaya,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Veteriner Dinas Peternakan Provinsi Lampung Arsyad pada Senin (20/4). Selama ini menurutnya, belum ada laporan penularan rabies kepada manusia dari para penangkar satwa tersebut.

Namun ke depan, setiap individu yang melakukan penangkaran Luwak untuk kepentingan bisnis atau individu yang memelihara satwa lainnya, diharapkan segera melakukan vaksinasi. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Lampung Subakir menyebutkan terdapat 300 individu yang memelihara satwa dilindungi dan 33 orang memiliki izin dan lima orang mengantongi izin melakukan penangkaran Luwak. Gunawan salah satu pengembang usaha kopi Luwak di Lampung Barat mengatakan sejauh ini belum ada sosialisasi terkait vaksin rabies pada satwa yang dipeliharanya. “Setahu saya, pe-

nyakit rabies itu hanya ditularkan dari anjing saja tidak pada hewan lainnya apalagi luwak,” ujarnya. Dia sendiri memiliki 14 ekor luwak peliharaan untuk memproduksi kopi kualitas terbaik. Setiap hari dia dan buruhnya berinteraksi dengan luwak peliharaannya itu. “Tangan saya ini sudah banyak tanda bekas cakaran luwak, itu sudah biasa bagi saya,” katanya. Terkait penyakit yang sering menimpa luwak peliharaannya itu, ia menyebutkan beberapa penyakit seperti cacingan, penyakit mata, serta bulu rontok. “Selama ini saya mengobatinya secara otodidak saja misalnya

dengan cara memberi vitamin atau dibelikan obat di apotek,” ujarnya. Biasanya penyakit tersebut sering muncul saat memasuki musim kemarau. “Kalau dalam kondisi yang parah, saya tidak mampu mengatasinya terpaksa luwak itu saya lepasliarkan,” kata Gunawan yang telah menjalankan usaha kopi luwak 9 tahun lamanya. Setidaknya setiap tahun ada saja luwak yang dilepaskannya karena kena penyakit. Ia berharap ke depan, pemerintah tak cuma turun terkait perizinan saja, tapi memantau juga kesehatan satwa yang telah diberi izin memelihara itu. KP

9

Mencegah Alergi pada Anak JAKARTA-Fajar Bali Alergi bisa muncul sejak anak masih menyusui. Namun, alergi sebenarnya bisa dicegah agar tidak menghambat tumbuh kembang anak. Dokter Spesialis Anak yang juga Ketua Divisi Alergi Imunologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUIRSCM Zakiudin Munasir mengatakan, pencegahan alegi yang utama, yaitu dengan pemberian air susu ibu (ASI) selama 6 bulan pertama. ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi yang sudah mencakup gizi seimbang. “ASI pada anak bermanfaat sebagai antibodi sehingga mencegah alergi,” kata Zakiudin dalam diskusi di Jakarta. Saat menyusui, ibu juga tak perlu menghindari makanan yang rentan menimbulkan alergi seperti telur, kacang-kacangan, ikan, makanan laut, hingga susu sapi. “Ibu menyusui hanya perlu menghindari makanan yang telah terbukti menimbulkan alergi pada bayi yang disusuinya,” lanjut Zaki. Saat anak mulai dikenalkan pada makanan padat,

FB/IST

ibu juga tak perlu menunda pemberian makanan yang bisa menimbulkan alergi tersebut. Pengenalan makanan padat dapat dilakukan pada usia 6 bulan. Selain itu, pencegahan alergi juga bisa dilakukan dengan menghindari paparan asap rokok saat hamil maupun saat bayi telah lahir. Dalam acara yang sa m a , do k te r S p e si a l i s Anak yang juga Ketua Unit

Kerja Koordinasi Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia Budi Setiabudiawan mengatakan, alergi harus dikenali sejak dini meski pada alergi makanan biasanya akan hilang setelah anak berusia 5 tahun. Sebab, alergi dapat memengaruhi tumbuh kembang ana. Namun, ada beberapa alergi yang bertahan hingga anak dewasa seperti alergi udang dan kacang. KP

Perceraian Tak Baik untuk Kesehatan Jantung

JAKARTA-Fajar Bali Tidak ada pasangan yang menginginkan perceraian. Tetapi, apa daya, bila suatu waktu dihadapkan dengan kondisi tersebut. Rasa sedih, terluka, yang menguras emosi, akan dirasakan oleh mereka yang menjalani perpisahan ini. Selain memberi dampak emosional, perceraian juga dapat menimbulkan risiko pada kesehatan jantung. Terutama bagi kaum perempuan. Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation menunjukkan, mereka yang bercerai cenderung untuk mengalami serangan jantung dibandingkan dengan sesamanya yang tetap berada dalam pernikahan. Analisis terhadap lebih dari 15 ribu orang menunjukkan bahwa perempuanlah yang paling terpengaruh dan risikonya hanya berkurang sedikit saja bila mereka menikah lagi. Sebelumnya, diketahui bahwa kematian orang terdekat yang disayangi dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Sekarang, tim dari Duke University membuktikan hal serupa terkait perceraian. Dalam studi ini dijumpai bahwa perempuan yang menjalani satu kali perceraian, 24 persen lebih cenderung mengalami serangan jantung. Risikonya menjadi 77 persen pada mereka yang mengalami perceraian beberapa kali. Pada pria, ada risiko sedang 10 persen untuk yang bercerai satu kali dan meningkat risikonya menjadi 30 persen bagi yang bercerai beberapa kali. Namun, saat menikah kembali, risiko penurunannya relatif kecil bagi perempuan. Sementara bagi pria, hasilnya membaik. Menurut Prof. Linda George, salah satu

periset, pernikahan pertama dapat memberikan efek perlindungan bagi perempuan tetapi sedikit tidak pasti setelahnya. Namun ketika terjadi perceraian, ada efek buruk yang terjadi. Perceraian bisa menimbulkan stres kronis yang memiliki pengaruh jangka panjang terhadap tubuh. “Pertimbangan saya adalah kita tahu bahwa distres psikologis merupakan tekanan konstan terhadap sistem imunitas, kadar inflamasi yang lebih tinggi, serta peningkatan hormon stres. Fungsi imunitas berubah menjadi buruk dan bila berlanjut selama bertahun-tahun, akan menimbulkan masalah fisiologis,” urainya. Tetapi, perlu dilakukan studi lebih lanjut sebelum mempertimbangkan perceraian sebagai faktor risiko yang signidikan untuk menyebabkan serangan jantung. KOMPAS. com- Tidak ada pasangan yang menginginkan perceraian. Tetapi, apa daya, bila suatu waktu dihadapkan dengan kondisi tersebut. Rasa sedih, terluka, yang menguras emosi, akan dirasakan oleh mereka yang menjalani perpisahan ini. Selain memberi dampak emosional, perceraian juga dapat menimbulkan risiko pada kesehatan jantung Anda. Terutama bagi kaum perempuan. Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation menunjukkan, mereka yang bercerai cenderung untuk mengalami serangan jantung dibandingkan dengan sesamanya yang tetap berada dalam pernikahan. Analisis terhadap lebih dari 15 ribu orang menunjukkan bahwa perempuanlah yang paling terpengaruh dan risikonya hanya berkurang sedikit saja bila mereka menikah lagi.

Sebelumnya, diketahui bahwa kematian orang terdekat yang disayangi dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Sekarang, tim dari Duke University membuktikan hal serupa terkait perceraian. Dalam studi ini dijumpai bahwa perempuan yang menjalani satu kali perceraian, 24 persen lebih cenderung mengalami serangan jantung. Risikonya menjadi 77 persen pada mereka yang mengalami perceraian beberapa kali. Pada pria, ada risiko sedang 10 persen untuk yang bercerai satu kali dan meningkat risikonya menjadi 30 persen bagi yang bercerai beberapa kali. Namun, saat menikah kembali, risiko penurunannya relatif kecil bagi perempuan. Sementara bagi pria, hasilnya membaik. Menurut Prof. Linda George, salah satu periset, pernikahan pertama dapat memberikan efek perlindungan bagi perempuan tetapi sedikit tidak pasti setelahnya. Namun ketika terjadi perceraian, ada efek buruk yang terjadi. Perceraian bisa menimbulkan stres kronis yang memiliki pengaruh jangka panjang terhadap tubuh. “Pertimbangan saya adalah kita tahu bahwa distres psikologis merupakan tekanan konstan terhadap sistem imunitas, kadar inflamasi yang lebih tinggi, serta peningkatan hormon stres. Fungsi imunitas berubah menjadi buruk dan bila berlanjut selama bertahun-tahun, akan menimbulkan masalah fisiologis,” urainya. Tetapi, perlu dilakukan studi lebih lanjut sebelum mempertimbangkan perceraian sebagai faktor risiko yang signidikan untuk menyebabkan serangan jantung. KP

639/XI/KTR

603/IX/GLH

196/IV/BLAS

680/IX/GLH

ANDA CARI TIKET PESAWAT DOMESTIK & INTERNASIONAL

RESERVASI VIA CALL/ONLINE H/085219 158111-0361 9351032 TRAVELOKA TIKET 134/III/KTR

419/XI/AGN

Layouter: zohra


POLITIK

10 Suara PARLEMEN

Bangli Berharap Punya Kolam Renang BANGLI-Fajar Bali Anggota DPRD Bangli, I Wayan Diar menyayangkan Pemkab Bangli tidak memiliki sarana olahraga berupa kolam renang. Akibatnya, Bangli sering absen di cabang ini dalam banyak even olahraga. Padahal medali yang diperebutkan di even-even seperti Poprov, Porsenijar dan lain-lain cukup banyak. “Kita kecewa karena tak dapat medali karena tiFB/SUMERTA dak ikut, bukan karena I Wayan Diar kalah,” ujar politisi PDIP ini, Senin (20/4) Menyikapi soal absennya cabang renang, di Porsenijar yang sedang berlangsung di Bangli. Menurut dia, ketidakikutan Bangli di cabang olahraga renang sebenarnya sudah dapat tebak, karena Bangli minim atlit renang yang disebabkan tak ada sarana (kolam renang). Meski Pemkab Bangli sempat punya kolam renang di sebelah barat kota Bangli, namun cendrung tak diminati karena selain lokasinya sulit dijangkau, juga karena kurang berstandar mutu. Mirisnya lagi, kini kolam tersebut mangkrak, tak ada satupun yang memanfaatkannya. Masyarakat Bangli pun cendrung lari keluar daerah, seperti ke Gianyar dan Klungkung untuk renang. Dikatakan Diar, renang bukan hanya untuk mengikuti even-even olahraga, tetapi menjadi kebutuhan. Terlebih lagi, renang kini menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi pada lowongan kerja tertentu atau untuk sekolah tertentu. Berangkat dari permasalahan itu, dia pun mengatakan mau tak mau menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakan sarana tersebut. “Renang sudah menjadi kebutuhan, makanya mau tak mau pemerintah mengupayakan untuk membuat kolam renang,” ujarnya. W-002

Tak Miliki Kantor Sekretariat Tetap

Panwaslu Gunakan Rumah Jabatan Wakil Ketua DPRD Tak memiliki kantor kesekretariatan tetap, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Karangasem harus meminjam tempat untuk dijadikan kantor sementara ke Pemkab Karangasem. Salah satu gedung yang diberikan untuk dipinjam yakni, bekas rumah jabatan wakil ketua DPRD Karangasem, beralamat di jalan Diponegoro.

AMLAPURA-Fajar Bali Ketua Panwaslu Karangasem, I Wayan Eka Suwencantara, Senin (20/4) mengatakan, selama ini di kantor sekretariat lama, Panwaslu harus berbagi ruangan dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Karangasem. Dan dalam perkembangannya, Panwaslu akhirnya diberikan satu gedung dengan status meminjam dari sekretariat Dewan. Lantaran, selama ini gedung tersebut sebagai aset sekretariat dewan.

FB/BUDIASA

KANTOR PANWASLU-Rumah Jabatan Wakil Ketua DPRD ini akan dimanfaatkan untuk Kantor Sekretariat Panwaslu Karangasem Pun dikatakan, karena kebutuhan kantor kesekretariatan sangat mendesak, ia pun mengharapkan dalam waktu dekat ini gedung tersebut sudah siap dipakai. “Kebutuhannya sangat mendesak, apalagi Pilkada tinggal beberapa bulan lagi, kita harapkan secepatnya lah gedung itu bisa ditempati,” ujar

KPU Denpasar Segera Rekrut PPK dan PPS

Gde John Darmawan

FB/DOK

DENPASAR-Fajar Bali Tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak sudah dimulai, menyusul telah disahkannya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Sementara untuk pelaksanaan Pilwali Denpasar, tahapannya

kini sudah dimulai dengan penerimaan DAK2 (Data Agregat Kependudukan per Kecamatan), dan merekrut tenaga ad-hoc, terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan mengungkapkan, rekrutmen tenaga ad-hoc sudah dibahas dalam rapat yang dilaksanakan, Senin (20/4) kemarin. Selanjutnya, Rabu (22/4) besok, pihaknya akan mengundang Kepala Desa/Lurah untuk menyosialisasikan rekrutmen tenaga ad-hoc ini. “Kami perlu sosialisasikan, karena ada perubahan persyaratan. Diantaranya, orang yang sudah pernah dua kali menjadi anggota PPS tidak boleh mengikuti seleksi lagi. Kecuali mereka yang sudah pernah itu, ingin naik tingkat

FAJA R BALI

SELASA, 21 APRIL 2015 l Tahun XV

menjadi anggota PPK,” ungkap John Darmawan, Senin (20/4) kemarin. Perubahan lain, lanjut John Darmawan, untuk anggota PPS masing-masing Desa atau Lurah diwajibkan mengajukan enam nama, untuk selanjutnya akan diseleksi lagi sehingga terpilih tiga nama. “Kalau dulu Kades bisa mengajukan tiga nama kemudian KPU langsung menetapkannya. Sekarang harus diajukan enam nama, untuk diseleksi lagi sebelum nantinya terpilih tiga anggota PPS untuk masing-masing Desa/Kelurahan,’’ jelasnya, seraya menambahkan, pihaknya akan merekrut sekitar 149 tenaga ad-hoc. Terdiri dari 20 PPK dan 129 anggota PPS. Dengan rincian masing-masing kecamatan akan diisi oleh lima anggota PPK dan per desa diisi tiga

anggota PPS. “Setelah rapat tadi, kami akan segera mensosialisasikan hal ini dan akan kami sebar pengumuman ke masing-masing Kecamatan, Desa dan Kelurahan,” terang John Darmawan. Ditanya soal proses seleksi, dia mengatakan untuk rekrutmen PPK akan dilakukan melalui seleksi, tes tulis, dan tes wawancara. “PPK akan lebih berat kerjanya, nanti ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon tenaga PPK,” ujar John Darmawan. John Darmawan membeberkan, untuk rekrutmen dimulai 20 April hingga 18 Mei mendatang. “Bulan Mei kami sudah menetapkan tenaga ad-hoc, jadi untuk masyarakat yang berkeinginan untuk tenaga adhoc, dipersilahkan secepatnya mendaftarkan diri,” tandas John. R-004

Eka Suwecantara. Selain kebutuhan faslitas gedung, Panwaslu Karangasem juga belum memiliki kepala kesekretariatan. Hal itupun telah disampaikannya ke pemerintah Karangasem, baik melalui surat maupun secara lisan agar sesegera mungkin mempersiapkan kepala sekretariat.

“Mungkin besok (hari ini-red), kepala sekretariat sudah ada SK-nya,” ujarnya lagi. Ia pun mengharapkan, baik kantor sekretariat, maupun kepala sekretariat yang dibutuhkan Panwaslu, sudah siap sebelum Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang rencananya akan dilakukan

penandatanganan pada 23 April 2015 ini. Sehingga Panwaslu bisa fokus bekerja dalam persiapan menjelang Pilkada Karangasem. “Kita harapkan sebelum penandatanganan NPHD semuanya sudah siap, tinggal nanti kita fokus bekerja,” ujar Eka Suwecantara. W-016

Dewan Sindir Kader Bela Makelar Tanah SEMARAPURA-Fajar Bali Anggota DPRD Klungkung, Anak Agung Gede Bagus menyindir keras salah satu kader PDIP, yang sebelumnya memberikan statemen tidak sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi dalam pengetatan alih fungsi lahan. “Ini sangat disayangkan kalau ada Kader PDIP tingkat nasional tidak sejalan dengan kebijakan Presiden bahkan sampai melaporkan Bupati ke Ombudsman,” terang Anak Agung Gede Bagus, Senin (20/4) kemarin. Dewan yang akrab dipanggil Gung Bagus ini menyebutkan, kebijakan Presiden terkait pengetatan alih fungsi lahan

adalah implementasi dari p r o g ra m ke p a d a w o n g cilik. “Ini kok malah seenaknya ngomong, sepertinya ini membela tukang kapling atau makelar tanah,” kritik Gung Bagus kepada sesama kader PDIP. Sehingga menurut Gung Bagus, lahan pertanian yang dimiliki wong cilik sudah semestinya diproteksi dan bahkan kalau bisa disubsidi. Bahkan Gung Bagus sendiri menyebutkan memalukan kalau ada sampai kader PDIP berpihak kepada makelar tanah apalagi menggerogoti lahan pertanian produktif. Selain diharapkan memiliki jiwa yang pro kepada petani, semestinya

juga kader PDIP juga tidak serta merta memberikan dukungan kepada pengkavling lahan. Semestinya pula, di edukasi agar pengkapling lahan bersedia mencari lahan non produktif untuk kawasan pemukiman, mengingat lahan produktif di Klungkung dari tahun ke tahun terus menyusut. ”Statemen yang menyerang Bupati dan tidak berpihak pada wong cilik ini keluar koridor, sebaiknya lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan, ini tidak elok sampai menyerang Bupati yang sudah melakukan penyelamatan terhadap lahan pertanian,” tutupnya. W-010

Pemandangan Umum Fraksi DPRD Jembrana Bahas Lima Ranperda, Tiga Diantaranya Ranperda yang Tertunda

NEGARA-Fajar Bali Pemandangan Umum Fraksi di DPRD Jembrana terhadap Ranperda yang diajukan disampaikan pada Sidang Paripurna, Senin (20/4) kemarin. Sidang Paripurna tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa dan juga dihadiri Bupati Jembrana Putu Artha. Dua Ranperda yang disoroti dalam pemandangan umum fraksi diantaranya, Ranperda tentang pemilihan Perbekel dan Ranperda tentang perubahan Perda Nomor 4 tahun 2012 tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan, yang sebelumnya diajukan oleh Bupati Jembrana. Ranperda perubahan tersebut, merupakan tindak lanjut dari peraturan perundangan yang baru sehingga perlu ada penyesuaian. Ta k h a nya i t u , d a l a m pemadangan umum fraksi, juga menanggapi tiga Ranperda yang sebelumnya tertunda penetapannnya, yakni Ranperda tentang pendirian lembaga penyiaran publik lokal radio Ananta PrajaSwara, Ranperda tentang perlindungan lahan pertanian berkelanjuan dan Ranperda tentang retribusi jasa umum. Dari fraksi PDIP yang diketuai I Ketut Sudiasa, memaparkan salah satu Ranperda yang tertunda, yakni Ranperda tentang lahan pangan berkelanjutan. Ranperda tersebut dinilainya sangat penting dibahas untuk mencegah adanya alih fungsi yang semakin masif. Fraksi ini meminta supaya Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Jembrana secepat-

FB/PRAMONO

Suasana sidang paripurna dengan agenda pemandangan umum fraksi di DPRD Jembrana, Senin (20/4). nya memaparkan data luas lahan pertanian yang pasti pada dewan. Hal ini penting untuk sosialisasi pada petani. Menurutnya fraksi PDIP sepakat bahwa ketahanan pangan daerah, akan bermuara pada ketahanan pangan nasional, dan harus menjadi cita-cita bersama. Terkait dengan Ranperda Pilkel, secara materi Ranperda tersebut wajib disegerakan mengingat beberapa Perbekel telah berakhir masa jabatannya di tahun 2015 ini. Selain itu, untuk penyempurnaan beberapa klausul dalam Ranperda ini, disarankan untuk diubah. Selanjutnya, dari Fraksi Partai Gerinda yang diketuai Sadwi Darmawan, sependapat bahwa tiga Ranperda yang masih tertunda penetapannya,

diharapkan dapat dilanjutkan pada masa persidangan selanjutnya. Terkait dengan Ranperda tentang perubahan atas Perda No 13 tahun 2011 tentang retribusi umum perlu dibicarakan kembali, lantaran Bupati maupun DPRD sama-sama memiliki komitmen untuk meningkatkan PAD, sehingga diperlukan untuk meminimalisir kebocoran seperti dengan cara parkir berlangganan. Fraksi ini menilai mesti dibahas, yakni benefit yang diperoleh dari parkir berlangganan dibandingkan dengan memakai metode konvensional. Hal senada juga disampaikan oleh Fraksi Hanura yang diketuai I Komang Adiyasa. Tiga Ranperda yang sebelumnya tertunda penetapannya

dalam periode persidangan sebelumnya mesti dilanjutkan kembali. Karena itu diperlukan penyiapan data dan fakta terbaru yang mesti dipenuhi dinas pertanian, dihubkominfo, serta analisa penerapan parkir berlangganan dan parkir berwaktu oleh dinas pendapatan. Kemudian dari Fraksi Golkar dan Fraksi Kebangkitan Nasional, samasama menanggapi Ranperda tentang Pilkel. Sedangkan Fraksi Demokrat mendukung terselesainya Ranperda tentang perubahan Perda tentang administrasi kependudukan mengingat dengan diundangkannya UU nomor 24 tahun 2013 tentang perubahan atas UU no 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan. W-003

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

SELASA, 21 APRIL 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

Ribuan Massa Desak Revitalisasi TB DARI HALAMAN 1 Nyoman Sugawa Korry, Ketua Pansus Ranperda Arahan Peraturan Zonasi (APZ) Kadek Diana, Ketua Fraksi Gerindra Nyoman Suyasa, Ketua Fraksi PDIP Nyoman Parta, Ketua Fraksi Golkar Wayan Gunawan, dan Ketua Fraksi Demokrat I Wayan Adnyana. Perwakilan aliansi menyerahkan tujuh poin pernyataan sikap sebagai bentuk dukungan terhadap revitalisasi Teluk Benoa. Salah satu dari tujuh poin sikap tersebut mengharapkan Presiden Jokowi segera mengambil sikap mengenai Perpres nomor 51 Tahun 2014. Dalam dialog tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh Aliansi Masyarakat Peduli Pariwisata dan Budaya Bali. Dirinya menegaskan, aspirasi dan pernyataan sikap tersebut akan ditindaklanjuti dengan memberi penugasan kepada Pansus Arahan Zonasi untuk kemudian berkonsultasi dengan Pemerintah Pusat guna mendapatkan kepastian apakah Perpres nomor 51 Tahun 2014 ini dijalankan atau dicabut. “Saat ini Pansus APZ sedang membahas Ranperda tersebut, salah satunya pihaknya sudah memasukkan terkait Perpres No: 51/2014. Namun demikian kami harus melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perikanan dan Kelautan dan kementerian yang terkait menangani tindak lanjut Perpres. Kalau Perpres tersebut tidak dicabut otomatis akan dimasukkan dalam Perda Zonasi, begitupun sebaliknya kalau Perpres tersebut dicabut. Hal ini dikarenakan Perda tidak boleh bertentangan dengan aturan di atasnya,”jelas Politisi senior Partai Golkar ini. Selain itu, Pansus Arahan Zonasi juga ditugaskan untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk segera dilakukan proses Amdal dengan melibatkan para ahli profesional yang independen. “Kalau hasilnya nanti dari kajian yang melibatkan para ahli profesional di bidangnya positif untuk Bali kedepannya tidak ada alasan untuk menolaknya, begitu juga sebaliknya,”tegasnya. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali I Wayan Adnyana mengatakan,

pembangunan apa saja di Bali tentunya sering menuai pro dan kontra, berkaca pada pembangunan jalan tol Bali Mandara dan pembangunan lainnya. Berkaitan dengan peryataan sikap dan aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti dan dijadikan sebagai bahan kajian dan pertimbangan sebelum mengambil sebuah keputusan. Adnyana juga sependapat dengan pernyataan sikap terkait revitalisasi berbasis reklamasi. Hal ini dikarenakan revitalisasi sebagai upaya untuk memperlancar arus sungai menuju ke laut. “Kami setuju secara umum apa yang disampaikan dalam pernyataan sikap. Kajian ini diapresiasi,” tandas politisi partai Demokrat tersebut. Hal senada disampaikan Ketua Pansus Arahan Zonasi Kadek Diana. Dimana, aspirasi yang disampaikan dalam bentuk pernyataan sikap ini akan dijadikan bahan kajian untuk dibahas dalam Rapat Pansus Arahan Zonasi. “Kita akan kaji kembali dengan melibatkan tim independen yang profesional,”jelas politisi PDIP ini. Dikatakan Kadek Diana, DPRD Bali akan menjalankan sesuai dengan fungsi legislasi. Saat ini sedang dibahas dalam Perda Zonasi. Perpres tersebut telah disepakati masuk dalam draf Ranperda. “Untuk proses perizinan dan pelaksanaan dari Perpres nomor 51 tahun 2014, kita di Pansus juga akan berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri,”jelasnya. Dikonfirmasi terpisah Humas Aliansi Masyarakat Peduli Pariwisata dan Budaya Bali Anis Asmoro mengatakan, aksi demonstrasi dengan melibatkan ribuan demonstran ini sebagai bentuk dukungan kepada revitalisasi Teluk Benoa dan komitmen mengawal Perpres nomor 51 Tahun 2014. Ani Asmoro mengatakan, banyak sekaliterjadiahlifungsilahandisekitar hutanmangrovedanterjadipengerusakan hutan mangrove. Untuk itu, tidak ada alasan untuk penolakan terhadap revitalisasi Teluk Benoa karena ada upaya untuk melakukan pemanfaatandanpengelolaanmelalui lingkungan sekitar. Pengelolaan 800 hektartersebuttentunyaakanmempertimbangkan dan melihat dari aspek ekonomi, sosial dan budaya. “Kami menyatakan sepenuhn-

ya untuk mendukung revitalisasi Teluk Benoa. Kami siap mengawal Perpres Nomor 51 tahun 2004 tentang Pemanfaatan, Revitalisasi Teluk Benoa untuk kesejahteraan masyarakat,”tegasnya. Aliansi Masyarakat Peduli Pariwisata dan Budaya Bali ter-

diri atas berbagai forum yakni : Forum Bersama kita satu Bali, Forum Komunikasi Mahasiswa, Bali Harmoni, Forbalis, Forum Perempuan Bali Karya, Garuda Sakti, Gasos, Semeton Segara Giri, dan Yayasan Bumi Bali Bagus. M-007

itu, aksi ini merupakan salah sasaran. “Kalau demo di tempat eksekusi atau pengadilan maupun di ranah yang lebih tinggi silahkan. Tapi ini malah di depan Kantor Lurah yang notabene kantor pelayanan umum. Selain itu, aksi juga menutup ruas jalan dan itu sangat mengganggu masyarakat,” tegas Arsana Putra. Mahasiswa sempat menolak aksinya untuk dipindahkan. Namun, ketika dilakukan negosiasi antara Pembantu Rektor III UNUD I Nyoman Suyatnya dengan Lurah Jimbaran I Ketut Rimbawan dan Bendesa Adat I Ketut Suardana beserta Kapolsek Kuta Selatan I Made Mundra, mahasiswa bersedia menggeser lokasi demontrasi. Arsana Putra menilai, pihak UNUD selama ini susah diajak berkomunikasi terkait kepentingan umum akibat aturan protokoler yang diterapkan terlalu ketat dan mengada-

ada. Sementara kalau UNUD mempunyai masalah, selalu minta direspon cepat dan diperhatikan. “Kita pernah menanyakan mana batas lahan UNUD tapi susah sekali mendapatkan respon dari Rektorat. Masyarakat disini juga cenderung kesulitan kalau berurusan dengan UNUD dan baru ada masalah seperti ini jadinya,” herannya. Pada dasarnya, Arsana Putra mengaku, tidak membela Lurah Jimbaran terkait hal ini. Persoalan ini dikarenakan substansi permasalahannya tidak lagi ada di Lurah Jimbaran. “Prosedur aksi ini salah. Apalagi, tidak ada pemberitahuan apapun kepada pihak kami terkait aksi ini,” sebutnya. Arsana Putra mengemukakan, permintaan untuk mengalihkan lokasi demontrasi ini berawal dari permintaan warga sekitar. “Masyarakat

kami cepat merespon. Mereka meminta untuk segera diatasi sebelum mengganggu. Coba seandainya kalau aksi ini sudah mengganggu aktifitas mereka (masyarakat sekitar, red), apa jadinya,” sodok Arsana. Untuk itu Arsana Putra mengimbuhkan, pihaknya mengimbau kepada UNUD untuk b i s a m e n g k o r e k s i diri apalagi pihak UNUD s e l a m a i n i s a n ga t m i n i m keikutsertaannya dalam hal memberikan konstribusi ke Desa Adat Jimbaran. Selain itu, lanjutnya, agar aksi- ksi yang dilakukan lebih bijaksana lagi. “Jika mereka memang memikirkan masyarakat s e h a r u s nya m e r e k a b i s a menyumbangsihkan tenaga dan pemikirannya baik dalam hal membantu penataan dan memaksimalkan pengelolaan desa adat. Jangan asal main demo saja,” tegasnya. W-011

nyetaraan gender meskipun di Bali penyetaraan gender masih belum terlalu terlihat. “Wanita harus merasa bersyukur bahwa dilahirkan di era sekarang. Zaman keterbukaan sekarang jelas jauh berbeda dibandingkan masa (Kartini, red) tersebut,” ungkapnya saat ditemui di Kuta Senin kemarin (20/4). Namun wanita cantik kelahiran Denpasar, 18 desember 1976 ini juga mewanti -wanti, era keterbukaan ini meski disikapi secara wajar oleh kaum wanita karena kecenderungan yang ada di zaman modern seperti ini rentan dengan penyetaraan yang out of the track (keluar jalur, red). “Kita harus bisa mengingatkan diri sendiri bahwa selain kita sebagai pribadi yang mandiri secara karakter dan sosial, kita juga terlahir dengan kodrat yang kita miliki. Ada hukum alam dan sosial yang tidak diatur oleh hukum yang tertulis terkait kodrat yang kita miliki,” jelasnya. Inda lanjut mengingatkan, setiap wanita memiliki tugas dan peranannya masingmasing. Namun, sambungnya, dalam melaksanakan kedua hal tersebut harus tetap memeg-

ang teguh kewajiban sebagai seorang wanita yang nantinya akan menjadi seorang ibu bagi generasi penerus. Penyetaraan gender terkait melaksanakan dan menunaikan segala aktifitas serta semua profesi yang bisa dijalankan, sebut Inda, setiap wanita ingin menerapkannya. Namun penyetaraan gender bukan berati ingin disamakan. “Penyetaraan gender iya namun kalau disamakan jelas tidak mau. Secara fisik saja bentuknya sudah berbeda,” sebutnya. Inda menyarankan kepada setiap wanita di generasi mendatang, harus bisa mensyukuri diri sudah terlahir sebagai perempuan dan jangan merasa pernah memiliki beban. Selain itu, katanya lagi, perempuan harus bisa menjaga kesantunan di dalam setiap penampilan setiap harinya. “Harus memiliki kepercayaan diri bahwa perempuan itu terlahir cantik dan dilahirkan untuk memperindah dunia dan memberikan keseimbangan,” tegasnya. Setiap perempuan, tegas

Inda, harus mengetahui keinginan kedepannya. “Harus tau apa yang diinginkan. Ini paling penting karena kita harus tahu apa tujuan hidup kita. Dengan segala rencana-rencana hidup kedepannya, setiap perempuan akan dapat berkarya dalam hal apapun,” katanya. Inda yang pernah mengenyam pendidikan di International College Hotel Management Australia ini juga menyarankan, meski perempuan juga memiliki kehidupan dalam setiap pekerjaan tak boleh melepas tugas utama sebagai perempuan. “Memang masih ada ketidakadilan terhadap perempuan di zaman modern sekarang ini. Kita (perempuan, red) tidak bisa terlalu leluasa dibandingkan kaum laki- aki,” sebutnya. Permasalahan klasik yang melanda perempuan saat ini Inda mengakui dari sisi pendidikan. Belum lagi, katanya, perempuan masih susah untuk menjangkau segala bentuk informasi dan masih banyak di antaranya yang enggan membuka diri. “Meski zaman sudah modern seperti sekarang, masih banyak perempuan yang menutup diri,” ucapnya. W-004/W-011

PERNYATAAN SIKAP Program Revitalisasi berbasis reklamasi dengan memperhatikan tata ruang dan hukum yang berlaku. Perubahan Perpres 45 menjadi perpres 51 dikarenakan situasi eksisting yang ada. Teluk benua ibarat sebuah area yang terinfeksi oleh banyaknya pencemaran sampah dan sedimentasi sehingga penanggulanganya tidak hanya menjaga dan melestarikanya.namun dengan operasi untuk mengangkat dan menata kembali teluk benoa ini agar pada saat air surut pun,teluk benoa masih memiliki kedalaman air setidaknya 3 meter pada saat surut terendah. Agar biota laut pun dapat hidup dan mangrove pun mendapat asupan air yang cukup MENCEGAH TERJADI BANJIR Pendalaman dan penambahan pada aluran lintasan air ( kedalaman sekurangnya – 2,0meter ) Sangat diperlukan untuk mencegah banjir, terutama pada musim penghujan dan saat air laut pasang,serta mengencerkan dan menggelontorkan bahan pencemar / Limbah yang masuk keteluk sehingga dapat mempertahankan dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup perairan teluk sebagai kawasan yang unik dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. BERTAMBAHNYA RUANG TERBUKA HIJAU Sekitar 800 hektar dari seluas 1.400 hektar perairanTeluk Benoa yang optimal direvitalisasi,sekitar 40 persen ( 320 hektar ) di peruntukan bagi ruang terbuka hijau sehingga mengutamakan kealamian dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup Teluk Benoa,sehingga hanya sekitar 480 hektar yang dirancang terbangun secara harmoni dengan mozaik alam dan social-budaya masyarakat Bali, dan selaras kepada Tri Hita Karana MENINGKATNYA AKTIVITAS SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT Revitalisasi akan mempertahankan dan melindungi kehidupan social-budaya dan ekonomi masyarakat. Sebagai salah satu contoh nya adalah terbangunya akses-akses nelayan kelokasi penangkapan akan dapat dilakukan setiap saat dan membuka peluang berusaha bagi masyarakat dalam aktivitas wisata bahari yang cenderung semakin menyusut akibat degradasi lingkungan,melindungi masyarakat dari kemungkinan bencana alam. TERPULIHKANNYA KAWASAN KONSERVASI PULAU PUDUT Tidak dapat di pungkiri rona kawasan konservasi pulau pudut seluas sekitar 8 hektar pada awalnya dan kini hanya tersisa sekitar 1 hektar, berada dalam ancaman abrasi dan degradasi lingkungan yang sangat mengkhwatirkan, padahal kawasan ini memiliki nilai histori sekologi dan social-budaya yang tinggi. Revitalisasi berbasis konservasi penting dilakukan agar dapat memulihkan dan meningkatkan nilai guna pulau pudut dan kawasan perairan sekitarnya seperti sediakala MELINDUNGI HUTAN MANGROVE Mempertahankan kesehatan dan kualitas hidup hutan mangrove sebagai ikon ruang terbuka hiajuTeluk Benoa. Pendangkalan yang berlanjut dapat memusnahkan hutan mangrove akibat terhambatnya limpasan air laut yang sangat di butuhkan oleh mangrove, dan terakumulasinya bahan pencemar dari daratan melalui aliran sungai yang tidak dapat di gelontorkan keluar teluk. KESEJAHTERAAN EKONOMI Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Bali dengan bertambah nya tujuan wisata, jumlah wisatawan bertambah 1-3 juta serta meningkatkan lama tinggal wisatawan serta menambah pula pendapatan pajak Negara dan daerah minimal 3 Triliun dan terbukanya peluang-peluang usaha baru pada sector ekonomi kerakyatan.

DARI HALAMAN 1 dari ancaman akan membunyikan kulkul bulus andai aksi demontrasi ini tidak segera beranjak dari kawasan Kantor Lurah Jimbaran. Sikap keras dari warga ini tidak main-main, bahkan mengancam akan mengumpulkan massa dan mengusir paksa aksi demontrasi mahasiswa. Tak pelak, tuntutan warga membuat para mahasiswa keder. Perlahan namun pasti para mahasiswa memutuskan untuk bergeser ke lokasi tanah yang disengketakan. Ketua Forum Kepala Lingkungan (Kaling) Jimbaran I.B.K.G Yusa Arsana Putra saat dikonfirmasi terkait penolakan warga atas demo mahasiswa ini mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan aksi demo yang dilakukan mahasiswa. Pasalnya, aksi ini dinilai sangat mengganggu aktifitas warga sekitar. Selain

Pura Besakih Masih ‘Dikepung’ Sampah

DARI HALAMAN 1 sampah masih tetap terlihat berserakan. Padahal, menurut Suama, pihaknya telah mewanti-wanti kepada mandor agar benar-benar menjaga tempat suci bebas dari sampah. “Kami sudah wanti-wanti kepada petugas kebersihan agar benar-benar menjaga kebersihan areal tempat suci, namun kesadaran umat juga sangat minim,” ujarnya lagi. Hal serupa juga dikatakan Ketua Panitia Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh, I Wayan Gunatra. Minimnya kesadaran para pemedek, membuat petugas kebersihan sangat kewalahan dalam menjaga areal Pura Besakih dari sampah. Dari panitia sendiri, Gunatra melanjutkan, juga menyiapkan sekitar 80 petugas kebersihan. Jumlah tersebut belum termasuk petugas kebersihan dari DKP yang selalu siaga membersihkan sampah. “Kalau dari DKP juga

FB/BUDIASA

SAMPAH BERSERAKAN-Kesadaran pamedek akan kebersihan rendah. disiapkan petugas kebersihan, mengangkut sampah, lantaran sedangkan dari panitia sendiri banyaknya antrian kendaraan pemedek yang sedang parkir. berjumlah 80 orang,” ujarnya. Pun dikatakan, persoalan Menurut Gunatra, untuk menjaga kebersihan di areal sampah memang rutin terjadi Pura Besakih dan sekitarnya,tak setiap ada upacara, sehingga hal cukup hanya dengan mengan- inilah diperlukan kesadaran para dalkan petugas kebersihan pemedek,terutama sampah sesaja. Namun mesti diimbangi habis melakukan persembahyandengan kesadaran umat untuk gan. “Kami imbau kepada pemedek bersama-sama menjaga keber- agar ikut menjaga kebersihan, sihan Pura. Selain itu, petugas tanpa itu persoalan ini akan tetap juga sangat kesulitan dalam ada,” ujarnya lagi. W-016

Berharap Semua Obat Ditanggung JKBM DARI HALAMAN 1

proses persalinan cucunya. Saat itu menantu Mantra melahirkan di Rumah Sakit Ganesha Gianyar. “Manfaat kartu JKBM sudah saya rasakan. Dua tahun lalu cucu saya lahir berkat bantuan dari program ini. Pelayanan yang diberikan pun cukup baik, tak ada perbedaan dengan pasien lain,” paparnya ketika ditemui Senin (20/4). Hanya saja, Mantra menyoroti soal tidak semua obat bisa ditanggung JKBM. Pembatasan

ini, lanjut Mantra, memang berdampak pada masyarakat. Ada dari mereka yang mengira jika JKBM menanggung semua obat, padahal tidak. Ini membuat masyarakat bertanya-tanya dan kebingungan. Karena banyak dari mereka tidak tahu soal itu. “Semoga bapak Gubernur Bali Made Mangku Pastika mempertimbangkan untuk memperluas jangkauan pengobatan JKBM. Terutama untuk penyakit-penyakit yang banyak diderita masyarakat. Jika itu bisa dilakukan, saya yakin program ini menjadi tumpuan

hidup masyarakat Bali untuk mendapat pelayanan kesehatan gratis,” harap pria yang sempat bekerja di pasar Bringkit ini. Mantra juga berpesan agar siapapun Gubernurnya kelak, program yang sangat pro dengan rakyat kecil ini dilanjutkan. Bila perlu dimaksimalkan lagi pelaksanaannya, karena ini menjadi harapan masyarakat yang selama ini tak bisa mengakses pelayanan kesehatan lantaran persoalan biaya. “Selain JKBM, program Simantri dan Gerbangsadu juga harus dilanjutkan,” tutupnya. M-004

kasasi dan berhasil. Upaya kedua ahli waris tersebut dikabulkan dan dimenangkan melalui Putusan MA Nomer 918K/Pdt/2013 yang mengabulkan permohonan kasasi para pemohon dan membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Denpasar Nomer 141K/PDT/2012/PT.Dps. Terkait Putusan MA tersebut, pihak UNUD pun melayangkan surat bernomer 385/UN14/LK/2015 tanggal 27 Januari 2015 lalu kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Badung perihal permoho-

nan untuk tidak memproses dan menerbitkan sertifikat. Namun, Kantor Pertanahan Kabupaten Badung tetap memproses dan menerbitkan sertifikat tanda bukti hak atas tanah objek sengketa kepada pihak ahli waris dengan sejumlah alasan. Salah satunya adalah Putusan MA berkekuatan hukum tetap. Hal ini tertuang dalam surat pemberitahuan yang dilayangkan oleh pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Badung Nomer 1544/13-51.03/11/2015 yang bertanggal 16 Februari 2015 lalu. W-011

Eksekusi Lahan Batal

DARI HALAMAN 1

Warga Jimbaran Usir Demo Mahasiswa

11

I Nyoman Suastika memutuskan untuk maju dan menggugat di tingkat banding melawan Rektor UNUD dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Badung. Namun, usaha perlawanan ini sia-sia dengan turunnya Putusan Pengadilan Tinggi Denpasar pada 12 Desember 2012 lalu yang dimana tetap menguatkan Putusan PN Denpasar sebelumnya. Tak menyerah, Ni Wayan Kepreg dan I Nyoman Suastika melanjutkan ke tingkat

ORI Sampaikan Pelanggaran UN ke Disdikpora DARI HALAMAN 1 Bali membeberkan pelanggaran UN yang terjadi di puluhan sekolah kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali. Namun, pelanggaran-pelanggaran tersebut tak berujung pada tuntutan pelaksanaan UN ulang. Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali, Umar I b n u A l k h a t a b , m e nya m paikan sesuai hasil pemantauan sekolah-sekolah di Denpasar, Tabanan, Badung, dan Gianyar, pelanggaran UN terjadi di 20 sekolah. Mo-

tifnya pun beraneka ragam, yakni mulai dari siswa yang membawa alat komunikasi, buku kumpulan soal, hingga ruang kelas yang tertutup tirai. Menurut Ibnu Alkhatab, penggunaan hp ataupun tablet selama ujian, masih tergolong dalam pelanggaran sedang. Pembatalan ujian pun, bisa dilakukan hanya kepada siswa yang diketahui membawa hp tersebut. Lebih lanjut, ia menyampaikan pelanggaran-pelanggaran tersebut memang secara khusus disampaikan kepada

Kadisdikpora. Dengan harapan, Kadisdikpora Provinsi Bali, TIA. Kusuma Wardhani bersama jajaranya meneruskan ke kabupaten/kota. “Kami sengaja mengundang pihak Disdikpora Provinsi Bali, kami sampaikan langsung jenis-jenis pelanggaran agar diteruskan ke kabupaten/kota,” ujarnya kemarin. Namun, terkait berbagai pelanggaran tersebut, Ombudsman tidak mengajukan perlaksanaan UN ulang. Disampaikan pula, bahwa pelaksanaan UN ulang menjadi kewenangan Kementerian Pendidikan. W-019

Tak Perlu Istilah Ladies First Jika untuk Dibodohi

DARI HALAMAN 1 kalau tidak bisa memimpin jangan,” tandasnya. Menurutnya, memimpin merupakan ngayah sekala-niskala, dan apabila sudah dalam posisi memimpin mari bersama –sama termasuk kaum laki-laki memajukan bangsa ini. “Pesan saya bagi kaum perempuan yang sukses ayo ajak kaum perempuannya juga. Karena kaum laki-laki juga mengajak kaumnya agar sukses,” tandasnya. Bupati Eka berharap perempuan di Tabanan mengajak kaumnya berperan aktif di bidang kesehatan. Terutama di dalam pemeriksaan kangker serviks. “Kalau ada tetangga yang belum diperiksa ayo diajak periksa kangker serviks agar perempuan Tabanan sehatsehat ,” tutupnya. Sementara Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali I.G.A.A Inda Trimafo Yudha mengatakan, pandangan hidup Raden Ajeng Kartini di masa silam sangat patut disyukuri wanita modern saat ini. Hal ini, katanya, dikarenakan masa kini dunia sudah mau dan bersedia dalam hal pe-

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12 FAJA R BALI

SELASA, 21 APRIL 2015, TAHUN XV

Bantuan untuk Perbaikan Jalan dan Irigasi Stabilkan Harga Padi, Subak Timan Agung Lebarkan Jalan dan Bangun Jembatan

Penguatan subak dan desa pakraman menjadi salah satu prioritas dalam Program Bali Mandara jilid II. Sebagai wujud kesungguhan, Pemprov Bali pun meningkatkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang ditujukan untuk seluruh subak dan desa pakraman di Bali. Untuk subak, BKK tahun 2015 ditingkatkan menjadi Rp 50 juta, dari jumlah sebelumnya Rp 30 juta. Bantuan inipun tak sekadar menjadi angin segar, tapi telah dimanfaatkan untuk berbagai program yang mendukung pelestarian warisan budaya dunia ini.

TABANAN-Fajar Bali Dana Bantuan Kegiatan Khusus (BKK) yang digelontor Pemprov Bali sebagai bentuk penguatan dan eksistensi subak di Bali turut andil dalam membangun infrastruktur subak. Infrastruktur yang selama ini terkesan diabaikan, kini mulai tersentuh bantuan pemerintah. Sejatinya kerusakan infrastruktur subak, seperti jalan dan irigasi dialami oleh sebagian besar subak di Bali. Khusus di Kabupaten Tabanan, dari 228 subak basah (sawah) sebagian besar kondisi jalannya memprihatinkan. Imbas rusaknya jalan subak sangat berpengaruh pada harga produksi pertanian. Tidak saja harga yang anjlok karena terbentur akses jalan untuk membawa hasil produksi, sering pula padi petani rusak lantaran tidak bisa diangkut ke luar areal persawahan. Kondisi tersebut pernah

terjadi di Subak Timan Agung, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Pekaseh Subak Timan Agung, Dewa Putu Swara menurutkan, salah satu solusi untuk memperlancar distribusi hasil pertanian, adalah dengan memperbaiki dan memperlebar badan jalan. Semula lebar jalan hanya 1 meter dengan kondisi banyak lubang, kini jalan tersebut mulai dalam tahap dilebarkan. “Pelebaran jalan subak sudah kami mulai sejak dua tahun lalu,” jelas Dewa Putu Swara. Pe l e b a ra n ja l a n su b ak sepanjang 2 kilometer tersebut mendapatkan dukungan dari petani yang juga sebagai pemilik lahan. Petani yang lahanya terkena jalur pelebaran jalan dengan sukarela memberikan tanahnya 1 meter lebih sepanjang jalan yang dilebarkan. “Kini total lebar jalan 4 meter lebih,” terangnya. Proses pelebaran jalan tersebut

Renovasi Pura Bedugul di Subak Jatiluwih TABANAN-Fajar Bali Subak Jatiluwih di kecamatan Penebel, Tabanan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia (WBD) tak luput dari sentuhan dana BKK (Bantuan Kegiatan Khusus). Bantuan tersebut dimanfaatkan untuk merenovasi tujuh Pura Bedugul yang ada di Subak Jatiluwih secara bertahap. Saat ini, empat Pura Bedugul telah rampung diperbaiki melalui dana BKK. Sekretaris Pekaseh Subak Jatiluwih, I Wayan Semara Jaya menyampaikan, keempa tempek yang telah terbantu tersebut meliputi Kedamian, Uma Duwi, Kesambi dan Telabah Gede. Sementara tiga tempek sisanya, yakni Besi Kalung, Duwur Sari dan Uma Kayu menyusul diperbaiki. “Untuk Pura Bedugul di Tempek Besi Kalung tahun ini dikerjakan, sedangan sisanya yakni Tempek Duwur Sari dan Uma Kayu menunggu BKK tahun yang akan datang,” terang I Wayan Semara Jaya. Menurutnya, BKK yang bersumber dari Provinsi Bali telah digunakan sesuai dengan peruntukanya. “Dana BKK telah digunakan

untuk pembangunan fisik dibidang parhyangan,” jelasnya. Pihaknya menyambut baik, apabila Pemprov Bali berencana untuk meningkatkan jumlah dana BKK untuk subak. Ia menilai, bantuan tersebut sangat efektif, selain meringankan beban petani dalam hal pembangunan fisik, sarana dan prasarana subak, BKK juga dinilai mampu mendorong terciptanya swadaya masyarakat dalam membangun sarana fisik yang ada di subak. “ K a m i b e r h a ra p B K K tetap ada, kalaupun benar ditingkatkan menjadi Rp 50 juta per tahun kami ucapkan terimakasih,” ujarnya. Setelah tujuh Pura Bedugul yang ada di kawasan Jatiluwih tersentuh perbaikan dari dana BKK, pihaknya berharap bantuan BKK itu nantinya bisa digunakan untuk perbaikan saluran irigasi. “Mungkin setelah semua Pura Bedugul selesai diperbaiki menggunakan dana BKK, program kami selanjutnya adalah perbaikan irigasi di kawasan subak yang mendesak mendapatkan perbaikan,” pungkasnya. W-004

FB/DONY

PELEBARAN JALAN- Pengerjaan pelebaran jalan dan perbaikan saluran irigasi di Subak Timan Agung, Desa Kelating

dilaksakanan dengan swadaya oleh krama subak. Dengan tambahan dana BKK Pemprov Bali tahun 2013 sebesar Rp 30 juta, program perbaikan infastruktur subak

pun makin terjamin. Bantuan tersebut dimanfaatkan untuk mendanai perbaikan jembatan yang diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp 20 juta. Sedangkan Rp 5 juta dana dari

BKK telah dipakai untuk koperasi simpan pinjam, sementara Rp 5 juta sisanya untuk biaya admimistrasi. Sementara itu dana BKK tahun 2014 sebesar Rp 30 juta juga telah digu-

nakan untuk pelebaran jalan sepanjang 5 km. “Pelebaran jalan terus kami lakukan, agar seluruh kawasan subak seluas 160 hektar tersambung. Dengan demikian hasil pertanian

bisa mudah didistribusikan,” terangnya. Selain program yang didanai BKK, kini ia bersama anggota subak juga membuat 6 jembatan penghubung dengan swadaya masayarakat. Jembatan dengan panjang 2 meter dan lebar sekiar 4,2 meter tersebut sebagian sudah selesai dan sebagian lagi dalam pengerjaan. Selain itu pihaknya juga telah mempersiapkan pelebaran jalan di tengah subak yang tembus ke pantai. “Semua anggota subak sudah sepakat dan mereka rela menyumbangkan lahanya untuk dijadikan jalan subak,” terangnya. Sebagai kompensasi, pengurus subak juga memberikan bantuan dana upacara bagi pemilik pelinggih yang digusur karena pelebaran jalan. “Kami berikan biaya upacara upakara sebesar Rp 300 ribu,” jelasnya. Ditegaskannya, anggaran Rp 30 juta belum mencukupi berbagai program subak. Khususnya dalam hal pelebaran jalan dan perbaikan irigasi. Namun, pihaknya menyadari dengan bantuan tersebut sudah mampu memotivasi subak untuk terus berswadaya. Ia juga mengucapkan terimakasih ketika bantuan BKK ditambah dari Rp 30 juta menjadi Rp 50 juta. “Penambahan bantuan ini sangat kami harapkan. Karena infrastruktur subak sangat membutuhkan perbaikan,” tutupnya. W-004

Petani Rindu Pupuk Murah dan Harga Jual Stabil TABANAN-Fajar Bali Rencana peningkatan BKK (Bantuan Keuangan Khusus) yang digelontor provinsi Bali untuk subak dari Rp 30 juta menjadi Rp 50 juta per tahunya ternyata tidak selamanya dinilai baik. Ketua Sabantara Pekaseh Kabupaten Tabanan, I Wayan Pasek Arimbawa khawatir, bantuan yang digelontor oleh Pemprov justru akan membuat anggota subak malas, kurang berinovasi, dan setelah bantuan habis tidak berbekas. “Bantuan ini bisa menjadi candu bagi subak. Ketika bantuan itu diputus subak akan kelabakan, karena sudah terbiasa dengan adanya bantuan dari pemerintah,” terangnya. Bantuan tersebut kata dosen fakultas pertanian UNUD ini, mestinya yang langsung riil menyentuh petani. Seperti bantuan subsidi pupuk yang benar-benar dilaksanakan dan dipantau. “Petani lebih membutuhkan bantuan pupuk harga murah dan mudah mendapatkanya. Karena selama ini bantuan pupuk terus bermasalah.” Terangnya. Hal itu yang menjadi permasalahan dasar yang dihadapi petani secara keseluru-

han. Hal yang paling penting diharapkan petani adalah harga gabah pasca panen harus tetap stabil. Seperti sekarang panen raya harga gabah anjlok, gabahnya dibeli dengan harga murah. “Banyak petani yang mengeluh, gabahnya dibeli dengan harga murah,” tandasnya. Yang paling menyakitkan, pemerintah tidak mampu membeli gabah petani kemudian petani yang butuh uang cepat dengan terpaksa menjualnya kepada tengkulak. Meski demikian, ia mengapresiasi bantuan yang digelontor Provinsi Bali kepada subak-subak yang ada di Bali termasuk Tabanan. Dengan dana BKK tersebut bisa digunakan oleh subak untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang terkait dengan persubakan. “Perbaikan infastruktur subak seperti perbaikan irigasi dapat dilakukan dengan baik,” terangnya.

Usul Pembentukan Koperasi Subak

Lebih lanjut, Ketua Sabantara Pekaseh Kabupaten Tabanan, I Wayan Pasek Arimbawa, mengusulkan agar dana BKK dari provinsi Bali lebih difokuskan untuk

penyediaan kebutuhan pertanian. Ia lebih sepakat bantuan tersebut diwujudkan dalam bentuk koperasi petani subak. Dengan demikian, menurutnya, bantuan dana yang diberikan bisa bergulir dan manfaatnya bisa langsung dirasakan petani. “Saya lebih setuju pemanfaatan bantuan tersebut diwujudkan untuk ekonomi produktif dengan membentuk koperasi subak,” tandasnya. Dengan terbentuknya koperasi subak, petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bisa dijembatani oleh koperasi subak. Begitu juga ketika petani kesulitan menjual hasil panen karena produksi meningkat di masa panen raya, koperasilah yang berkewajiban membeli hasil petani dengan harga yang kompetitif. Memang diakui, tidak mudah untuk membentuk koperasi subak dengan dana BKK tersebut. Apalagi pemerintah juga harus menyiapkan tenaga atau pengawas agar penggunaan dana tidak salah arah. “Pemerintah harus menyediakan pendamping, agar pengurus koperasi subak tidak salah dalam m e n g g u n a k a n

anggaran,” terangnya. Peran aktif para pendamping koperasi harus maksimal sehingga jalanya koperasi subak mampu mengayomi keberadaan petani. “Minimal petani terbantu dengan adanya ko p e ra s i subak. Ketika mereka membutuhkan dana cepat, bisa m em in j a m di koperasi subak dengan bunga

yang sangat rendah,” jelasnya. Guna memotivasi agar koperasi subak bisa besaing sehat, pemerintah juga disarankan untuk mengadakan lomba koperasi subak. “Lomba kopersai subak yang betul-betul lomba bukan sekedar formalitas saja,” imbuhnya. Dengan koperasi subak, BKK bisa dirasakan dalam jangka waktu yang panjang. “Saya kira perlu dipikirkan, koperasi subak bisa dirasakan manfaatnya untuk jangka panjang,” tutupnya. W-004

I Wayan Pasek Arimbawa

FB/DONY

Layouter: Zohra


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.