FAJAR BALI EDISI 21 OKTOBER 2015

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

RABU, 21 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Hari Ulang Tahun Partai Golkar ke-51

Cok Pemecutan Semangati Kadernya di Pilkada

Selamat Pagi

Pak Gubernur Mohon Dibantu Ruang Keterampilan KECEMASAN pegawai dan guru SMPN.1 Bangli kini berhenti pasca ditentukannya status sekolah tersebut yang kembali menjadi kewenangan Pemprov Bali. Ini tentunya FB/SUMERTA berimplikasi pada Wy. Widianasandi tingkat kesejahteraan pegawai dan guru. Kini yang menjadi pemikiran bagi pelaksana pendidikan di SMPN.1 Bangli tak lebih hanya persoalan sekolah tersebut yang tidak memiliki ruang keterampilan siswa yang layak untuk dimanfaatkan. Ruang keterampilan yang ada, dengan ukuran 9x 11 meter, kondisinya sudah rusak parah lantaran dimakan usia. Bangunan tersebut dibangun tahun 1978. KE HAL. 11

FB/IST

HADIRI HUT-Ketua DPD Golkar Bali, Ketut Sudikerta, Cok Pemecutan, Wayan Muntra, Made Sudiana, Sugawa Kory dan Wayan Subawa, saat menghadiri HUT ke-51 Golkar, Selasa kemarin.

Hidup diberikan bukan sbg hak milik seumur hidup, melainkan utk digunakan. Lucretius

DOMPET Dana Punia

Aburizal Bakrie

FB/IST

JAKARTA-Fajar Bali Mahkamah Agung mengabulkan permohonan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie terkait sengketa kepengurusan. MA memutuskan kepengurusan Golkar yang sah adalah hasil Munas Riau, dengan Ketua Umum Aburizal dan Sekjen Golkar

Idrus Marham. “Majelis Hakim mengabulkan kasasi pemohon,” kata Juru Bicara Mahkamah Agung Suhadi, Selasa (20/10). Menurut Suhadi, putusan ini diketok dalam sidang di MA yang dimulai sejak pukul 13.00 WIB. MA membatalkan putusan Pengadilan

DENPASAR-Fajar Bali Riset yang melibatkan sejumlah Universitas di Bali yakni Universitas Udayana, Universitas Ngurah Rai, STISIP Margarana, dan Universitas

KE HAL. 11

Pendidikan Ganesha Singaraja ini mengambil tema yang berbedabeda untuk setiap kabupaten/kota. Mulai dari partisipasi pemilih, kesukarelaan politik warga, fenomena

melek politik, hingga politik uang. Dari tema-tema tersebut, fenomena politik uanglah yang menjadi sorotan. Apalagi hasil riset menunjukkan, Kabupaten Karangasem tercatat sebagai penerimaan politik uang yang cukup tinggi, sedangkan di Kabupaten Bangli politik uang justru menjadi incaran pemilih pemula. Anggota KPU Bali Divisi Sosialisasi, Wayan Widiastini memaparkan, riset KE HAL. 11

014/VI/KTR

Ny. Seni Asih Giri Prasta Ajak Masyarakat Belanja di Pasar Tradisional

398,458,000 276,478,506 121,979,494

026/VI/W-020

MANGUPURA-Fajar Bali Tak hanya ingin berpangku tangan menyaksikan perjuangan suaminya menuju ‘Badung 1 (satu)’, Ny Seni Asih Giri Prasta turun langsung blusukan ke pasar. Selain mensosialisasikan dan mencari dukungan untuk suaminya, perempuan berpenampilan sangat sederhana ini juga mengkampanyekan agar masyarakat beramai-ramai berbelanja ke pasar tradisional. Sekitar pukul 05.00 pagi, didampingi sejumlah anggota tim relawan, perempuan berambut panjang ini berbaur dengan pembeli dan pedagang pasar Tegal, Desa

FB/HERY

ANTUSIAS-Simakrama di Banjar Tegal Gundul sekaligus melihat Sekaa Gong latihan persiapan lomba. Dalam kesempatan itu nampak relawan Pemuda Badung Bagus sangat antusias menyambut kehadiran Cabup Badung Made Sudiana.

Mengusung Misi Gerakan Cerdas Mimilih

FB/IST

BERCENGKRAMA-Ny. Seni Asih Giri Prasta saat blusukan ke pasar tradisional. Adat Darmasaba. Men- Giri Prasta sebagai bugenakan kaos putih ber- pati Badung. Sejumlah tuliskan Giriasa, dia mulai kebutuhan pokok sempat menyapa pengunjung dibelinya, kemudian dipasar. Memperkenalkan berikannya kembali kediri sembari meminta pada pengunjung pasar. “Tujuan kami berkundukungan atas pencaloKE HAL. 11 nan suaminya, Nyoman

Ranperda Inisiatif Dewan Siap Digulirkan Upaya Pemerataan Pembangunan di Bali

ONLINE: www.fajarbali.com

bali ke putusan PTUN,” ucap Suhadi. PTUN sebelumnya memutuskan bahwa Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM yang menyatakan kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Ancol tidak sah. Sementara, untuk mengisi keko-

Politik Uang di Karangasem Tinggi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali, Selasa (20/10) kemarin mengungkapkan hasil riset Pemilu di 9 kabupaten/ kota. Hasil riset menunjukkan, penerimaan masyarakat pemilih terhadap politik uang. Kabupaten Karangasem tercatat sebagai penerimaan politik uang yang cukup tinggi.

UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit

KE HAL. 11

Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dan menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Majelis Hakim diketuai oleh Dr Imam Soebchi dengan anggota Dr Irfan Machmudin dan Supandi. “Menyatakan batal putusan PTTUN, mengadili sendiri, dan kem-

KPU Bali Beberkan Hasil Riset Pemilu

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

DENPASAR-Fajar Bali Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD Provinsi Bali telah menyelesaikan penyusunan Naskah Akademik Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal di Provinsi Bali. Naskah akademik ini juga telah diserahkan kepada Pimpinan DPRD Provinsi Bali untuk dievaluasi dan dikaji. Penyusunan Naskah Akademik Pemberian Insentif dan Kemudahan Modal ini melibatkan tim ahli dari Universitas Warmadewa Denpasar. Naskah akademik yang disusun bersama Badan Legislasi

KE HAL. 11

MA Menangkan Kubu Aburizal

Pesan Inspiratif

Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

MANGUPURA-Fajar Bali Dewan Pertimbangan Partai Gokar Bali, AA Ngr. Manik Parasara atau yang lebih akrab dipanggil Cok Pemecutan minta semua kader Golkar bersatu padu menghadapi pilkada serentak di enam Kabupaten dan Kota. “Jangan ragu-ragu apalagi takut untuk memenangkan kader sendiri di posisi Bupati, dan saya sebagai dewan pertimbangan siap membantu,” kata tokoh Puri Pemecutan ini, saat menghadiri HUT ke-51 Golkar Bali di sekretariat DPD Jalan Surapati, Selasa (20/10) kemarin. Diakui, dari enam pilkada Kabupaten dan Kota, ternyata Badung termasuk yang paling menarik perhatian publik. Ini disebabkan karena tingkat antusiasme masyarakat Badung mengatensi pilkada cukup tinggi, sehingga persaingannya terkesan cukup

FB/MARIANUS

JUMPA PERS-Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry (tengah), Ketua Balegda DPRD Bali Gusti Putu Budiarta dan Wakil Ketua Balegda DPRD Bali Kadek Nuartana, dalam jumpa pers, Selasa (20/10) kemarin.

‘Pemuda Badung Bagus’ Perkuat Sudiana-Sutrisno MANGUPURA-Fajar Bali Dalam setiap pemilihan kepala daerah (Pilkada), angka pelajar dan mahasiswa diprediksi memberikan kontribusi suara

hampir 20 persen dari jumlah pemilih. Segmen pemilih pemula yang ratarata didominasi kalangan pelajar tingkat SLTA dan mahasiswa, adalah seg-

men pemilih terdidik di tengah masyarakat secara umum. Pilihan politik mereka lebih orisinal dan rasional, yang tidak ban-

KE HAL. 11

Perusda Bali Sertakan Modal 25 Persen di Pembangunan Jalan Tol

Rencana Pemerintah Provinsi Bali untuk mewujudkan 4 ruas jalan tol sepanjang 125 km menunjukkan perkembangan baru. Selasa (20/10) kemarin Perusahaan Daerah Bali telah menandatangani kerjasama dengan Waskita Toll Road (WTR) yang merupakan salah satu anak perusahan PT. Waskita Karya Tbk.

DENPASAR-Fajar Bali Setelah penandatanganan tersebut, Perusda Bali dan WTR melebur menjadi PT. Waskita Bali Mandara Tol. Tak sekadar mempertegas kerjasama, Perusda juga memastikan diri turut dalam penyertaan modal awal sebesar 25 persen. Direktur Utama Perusda Bali, I Nyoman Baskara menyampaikan setelah memastikan kerjasama, maka mulai saat ini Perusda memiliki wewenang untuk turut

KE HAL. 11

Layouter: Dejerie

I Nyoman Baskara

FB/DIAH

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

FAJA R BALI

RABU, 21 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

Asal Cina dan Taiwan, Modus Penipuan Melalui Internet

Mabes Polri Sergap Gerombolan Penipu Lintas Negara Pulau Bali kembali dijadikan tempat kejahatan yang dilakukan turis asing asal Cina dan Taiwan. Mereka menggunakan akses internet untuk menipu korbannya yang mayoritas berasal dari negaranya sendiri. Dengan akses internet ini mereka berpura pura menjadi Polisi, Kejaksaan, Pegawai Operator Telpon (China) untuk mencari keuntungan semata.

KUTA-Fajar Bali Sindikat penipuan lintas negara ini disergap langsung oleh pasukan Mabes Polri dibantu jajaran Polda Bali dan Polsek Kuta, pada Selasa (20/10) siang. Penyergapan berada di dua lokasi, satu di Jalan Sri Krisna dan di Jalan Dwi Sri Kuta. Dari pengerebekan itu, petugas mengamankan 46 warga Cina dan Taiwan, terdiri dari 39 laki laki dan 7 wanita. Selain mengamankan puluhan pelaku, petugas juga menyita peralatan internet yang digunakan untuk menipu, seperti peralatan internet, HP, computer, catatan dan kartu celular. Pengerebekan komplotan

penipu itu berdasar permintaan bantuan dari Criminal Investigation Departement China (Polisi China). Pihak kepolisian Cina melaporkan bahwa banyak warga Cina tertipu dan pelakunya berasal dari Indonesia, salah satunya Bali. Tindak pidana yang mereka lakukan adalah memanfaatkan telekomunikasi Fraud dengan cara mempergunakan akses internet yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Akses internet tersebut dipergunakan untuk melakukan kejahatan dan para pelaku mengaku Polisi, Kejaksaan, pegawai operator telpon dan serangkaian modus penipuan lainnya.

Tiga Tersangka Mobil Bodong Diamankan Polisi TABANAN–Fajar Bali Tiga tersangka kasus mobil bodong diamankan Polsek Baturiti. Ketiga tersangka tersebut Wayan Widana (39) Gusti Kadek Udayana Sudana alias Ajik Olan, dan Gusti Putu Sukadana alias Ajik Suka. Ketiga tersangka mengaku mendapatkan mobil tersebut dari seseorang berinisial P di Banyuwangi, Jawa Timur. Selain menahan tiga tersangka, polisi juga mengamankan 16 unit mobil dan kini diamankan di Polsek Baturiti Tabanan. Begitu di cek ke seluruh Samsat di Bali, mulai dari cek fisik, nomor mesin, dan nomor rangka kendaraan ternyata tidak sesuai dengan apa yang tercantum dalam STNK. Diduga kuat, belasan mobil itu berasal dari luar Bali. “Mereka bertransaksi jual-beli mobil bodong menggunakan STNK yang tidak sesuai dengan fisik kendaraan,” bisik sumber dilapangan pada Selasa (20/10) kemarin. Adapun 16 unit mobil bodong yang diamankan yakni Mitsubishi Colt Diesel berwarna Kuning DK 9314 HD, truck Engkel berwarna hitam DK 9367 HB, Dump truk ber-

warna putih DK 9481 AG, Nissan Extrail berwarna abu-abu DK 958 IP dititipkan di Bengkel MC Auto Ubung karena rusak, Grand Max berwarna hitam DK 9726 UY, Mitsubisi Pick Up berwarna hitam DK 9967 WO, Avansa berwarna hitam DK 997 XE, Suzuki Swift DK 828 ZO, Carry Pick Up berwarna hitam DK 9621 FJ, Pick Up berwarna putih DK 9952 WG, Truk Dina berwarna merah tanpa plat nomor dititip dirumah tersangka I Gusti Putu Sukadana di Pergung Jembrana. Selain itu, Zebra pick berwarna hitam DK 9799 WK dititip dirumah tersangka I Gusti Putu Sukadana di Pergung, Jembrana, Colt 120 berwarna hitam DK 9888 ZA dan Pick up DK 9715 WP. Dimana sebelumnya telah diamankan Xenia berwarna silver DK 1241 WG, dan Kia Visto berwarna hitam B 8441 UB. Terkait diamankannya 16 mobil bodong ini sejumlah pejabat enggan berkomentar. Termasuk Kapolsek Baturiti AKP Hery enggan berkomentar banyak. “Maaf besok (hari ini-red) akan dirilis langsung oleh Bapak Kapolres,” tandas mantan Kasatlantas Tabanan dan Gianyar ini. W-004

Dugaan Korupsi Jembatan Lemukih

Saksi Buat Hakim dan PH Geram

DENPASAR-Fajar Bali Wayan Wenten yang merupakan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Hj Arisya Agustina dan merupakan rekanan yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi pembangunan jembatan Lemukih, pada Selasa (20/10) kemarin, kembali dihadirkan dipersidangan. Sidang kemarin Banuwati yang merupakan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) hadir sebagai saksi dan mengaku tidak pernah turun ke lapangan mengecek proyek. Selain itu, saksi juga mengaku tidak pernah melihat kontrak kerja. Hal ini sempat memancing emosi majelis hakim pimpinan Dewa Gede Suarditha. Ia mengatakan seharusnya sebagai PPHP, Banuwati harus turun ke lokasi untuk mengecek proyek tersebut dan bukan hanya menerima hasil pekerjaan. Saksi men-

gaku tidak pernah ngecek proyek karena tidak ada permintaan dari rekanan proyek. Namun Banuwati mengaku sempat tanda tangan hasil laporan pengerjaan yang menyebutkan sudah terealisasi 45 persen. Padahal, wanita berambut pendek ini mengaku tidak pernah turun ke lokasi. “Lalu darimana anda bisa tanda tangan laporan hasil pengerjaan 45 persen ini?,” tanya majelis Hakim. Banuwati yang sudah terpojok tetap mengatakan tidak tahu terkait laporan tersebut dan hanya tanda tangan mengikuti tanda tangan pejabat lainnya. Keterangan Banuwati ini juga sempat membuat kuasa hukum kedua terdakwa emosi. Kuasa hukum Wenten, Made Adnyana sempat menanyakan honor yang diterima Banuwati sebagai PPHP. Meskipun ia tidak pernah melakukan pekerjaan tersebut. W-007

“Semua korbannya berasal dari Cina. Pelakunya melakukan penipuan di Indonesia, salah satunya Bali. Di daerah lain juga dilakukan penangkapan serupa,” beber Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto, pada Selasa (20/10) kemarin. Menurut mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini, 46 warga asing itu akan di deportasi ke negaranya, Cina. Alasan tidak dilakukan penyidikan di Indonesia karena semua korbannya adalah warga Cina yang tinggal Cina. Kombes Hery mengatakan, di Bali kasus seperti ini sangat rentan terjadi. Diharapkan, babinkamtibmas, pihak Desa Pakraman supaya ikut memantau wilayahnya masing masing untuk mengantisipasi agar kasus ini tidak terjadi lagi. “Banyak warga asing yang memanfaatkan Bali dan dijadikan tempat kejahatan. Kami mengimbau, agar masyarakat Bali ikut waspada dan menjaga daerah pariwisata dari aksi aksi kejahatan,” tegas perwira asal Jogja ini. R-005

PERANGI NARKOBA-Peredaran narkoba di Denpasar menjadi momok yang menakutkan. Walau jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar, terus melakukan penangkapan, masih saja pelaku narkoba yang eksis berjualan hingga mengkomsumsi narkoba.

FB/HS

Pemilik Travel Bali Chersna Cahaya Tour Diburon DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Sat Reskrim Polresta Denpasar terus mendalami kasus penipuan dan penggelapan yang dialami 130 mahasiswa Sastra Inggris Unud, yang akan study tour ke Singapura. Empat saksi korban sudah diperiksa dan pemilik Travel Bali Chersna Cahaya Tour, Hendri Harjo Basuki (28) tinggal di Jalan Raya Goa Gong nomor 3A, Jimbaran, hingga kini masih dalam perburuan. Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan men-

gatakan, penyelidikan kasus ini masih berlangsung. Sejumlah saksi korban sudah diperiksa. “Ada 4 saksi korban yang sudah dimintai keterangan. Pemeriksaan masih berjalan, ada beberapa saksi yang akan diperiksa lagi,” terang Kompol Reinhard saat dikonfirmasi, pada Selasa (20/10) kemarin. Sementara untuk pemanggilan dan pemeriksaan terhadap pemilik Travel Bali Chersna Cahaya Tour, Hendri Harjo Basuki, belum dilakukan. Alasannya, pihaknya masih mengumpulkan sejum-

lah barang bukti dan pemeriksaan saksi saksi. Pun soal indikasi pelaku sudah kabur ke luar Bali, mantan Kapolsek Kuta Utara ini mengatakan masih diselidiki. “Kami masih melakukan pengejaran terhadap pemilik travel. Soal dia kabur keluar Bali, masih kami dalami,” tegasnya. Kasus penipuan ini mencuat, setelah 130 mahasiswa Sastra Inggris Unud berencana akan study tour ke Singapura. Untuk keberangkatan study tour tersebut, pihak panitia dari mahasiswa Sastra Inggris mengadakan perjanji-

an dengan travel Bali Chersna Cahaya Tour dengan syarat 2 kali pembayaran. Sehingga, pada Bulan Januari 2015, mahasiswa Sastra Inggris mulai membayar Rp 7.575.000. Dengan pembayaran uang muka sebesar Rp 5 juta dan Rp 2,575 juta dibayar mulai Bulan Agustus s/d Bulan Oktober 2015. Namun, saat keberangkatan ke Singapura yang direncanakan, pada Senin (19/10) sekitar pukul 13.00 Wita, ternyata bus yang ditunggu-tunggu tidak datang. Ironinya, pembatalan ke-

berangkatan ini sudah diketahui karyawan yang menerima telpon dari pemilik travel Hendri Harjo Basuki. “Salah seorang karyawan travel, sekitar pukul 10.30 Wita, dia sudah dihubungi oleh pemilik travel untuk pembatalan keberangkatan,” jelas I Gusti Sosiowati (58), seorang dosen yang melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Denpasar. Akibat dari insiden penipuan ini, ratusan mahasiswa Sastra Inggris Unud yang sudah melakukan pembayaran keberatan dan merasa dirugikan sebesar Rp 1.1 miliar. R-005

negara Rp 210 juta dengan ketentuan jika tidak mampu membayar harta bendanya akan dilelang dan jika tidak cukup akan diganti pidana penjara 9 bulan. “Tapi terdakwa sudah menitipkan pengganti kerugian negara Rp 210 juta kepada jaksa,” tegasnya. Majelis Hakim akan melanjutkan sidang pada pekan depan dengan agenda pembacaan pledoi (pembelaan). Seperti diketahui, kasus ini berawal dari penetapan Jalan Gajah Mada, Denpasar sebagai kawasan heritage. Selanjutnya

dilakukan pedestrian Jalan Gajah Mada dengan anggaran 3,1 miliar. Setelah dilakukan tender, didapat pemenang PT Alit Wirajaya dengan penawaran Rp 2,5 miliar. Selain menetapkan pemenang tender PT Alit Wirajaya yang dipimpin Alit Widhiadnyana, juga ditetapkan konsultan pengawas CV Unika Desain yang dipimpin terdakwa Ngurah Kosala Cakrawerti dengan nilai kontrak Rp 49,9 juta. Penyelewengan mulai terjadi saat proyek dilaksanakan. Pasalnya, dalam pelaksanaan proyek tidak sesuai den-

gan perencanaan atau DED (Detail Engenering Desaign). Diantaranya dengan adanya perubahan volume karena tidak dipasangnya paving di atas jembatan Jalan Gajah Mada. bAtas pekerjaannya ini PT Alit Wirajaya menerima pembayaran hingga Rp 2,2 miliar lebih. Namun dari hasil audit BPKP Wilayah Bali ditemukan realiasasi anggaran negara Rp 2, 2 miliar sementara nilai fisik yang diterima hanya Rp 2 miliar lebih. Sehingga ada kerugian negara Rp 210. 541.795. W-007

Dua Terdakwa Korupsi Pavingisasi Dituntut 1,5 Tahun Penjara DENPASAR-Fajar Bali Alit Widhiadnyana AS (Direktur PT Alit Wirajaya) dan Ngurah Kosala Cakrawerthi (Direktur CV Unika Design) yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi pavingisasi jalan Gajah Mada akhirnya dituntut 1,5 tahun penjara pada sidang yang digelar, Selasa (20/10) kemarin. Dalam amar tuntutan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Agus Suraharta dkk dihadapan majelis hakim pimpinan Achmad Peten Sili menyebut, kedua terdakwa

bersalah sesuai pasal 3 Jo pasal 18 UU nomor 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi yang telah dirubah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan UU nomor 31 jo pasal 55 ayat 1 KHUP. “Memohon kepada majelis Hakim untuk menjatuhkan hukuman penjara selama satu tahun enam bulan ditambah denda Rp 50 juta subsider tiga bulan penjara,” ujar JPU dalam tuntutannya. Untuk Alit yang merupakan kontraktor dalam kasus ini, hukumannya ditambah mengganti kerugian

Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana Nasional

Bali Peringkat 1 Nasional Lomba Pemetaan DENPASAR-Fajar Bali Negara Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi tinggi terjadinya berbagai jenis bencana.Indonesia telah mengalami beberapa bencana dengan skala sangat besar atau “Catastrophe” baik pada era sebelum Indonesia merdeka hingga saat ini. Salah satu bencana yang membuka paradigma Indonesia dan dunia adalah Tsunami pada tanggal 26 Desember 2004, termasuk gempa ketiga terbesar dalam sejarah kegempaan di dunia. Selain mengakibatkan banyak kerusakan dan korban, juga sebagai titik awal kebangkitan paradigma pengurangan risiko bencana di Indonesia.

Dalam paradigma baru untuk penanggulangan bencana, disadari bahwa kompleksitas dari strategi penanganan permasalahan bencana memerlukan suatu kerjasama dan dukungan semua pihak dalam penanggulangannya terutama dalam upaya mengembangkan budaya pengurangan risiko bencana, sehingga dapat dilaksanakan secara terarah dan terpadu. Badan PBB yaitu UNISDR (United Nations International Strategy for Disaster Reduction), telah menetapkan tanggal 13 Oktober sebagai hari peringatan Pengurangan Risiko Bencana Internasional (International Day for Disaster Risk Reduction). Di Indonesia,

Peringatan Pengurangan Risiko Bencana telah menjadi agenda Nasional yang dilaksanakan setiap tahun – Yogyakarta (2011), Yogyakarta (2012), Mataram (2013) dan Bengkulu (2014), serta tahun 2015 ini dilaksanakan di Solo-Jawa Tengah. Sesuai dengan semangat nawacita dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019, dalam rangka “menurunkan indeks risiko bencana pada pusat-pusat pertumbuhan”, kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Tahun 2015 mengangkat tema “Pengurangan Risiko Bencana Untuk Pembangunan Berkelanjutan”. Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali berhasil memperoleh Juara 1 Nasional dalam Lomba Pemetaan yang diselenggarakan dalam rangkaian peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana di Surakarta 16 - 18 Okt 2015. Kepala Pelaksana (Kalaks) BPBD Provinsi Bali (Dewa Made Indra) yang memimpin langsung Tim BPBD Provinsi Bali, dihubungi via telpon menjelaskan bahwa “peserta lomba terdiri atas : Junivan S.kom, Chasario Maraden S.kom, Wayan Eka Saputra S.kom, & I.B. Widnyana Putra S.kom. Lomba diawali dengan technical meeting, suvey lapangan dengan GPS di Kelurahan Sangkrah-Surakarta,

wawancara dengan penduduk desa, pengolahan data, pembuatan peta risiko dan kajian risiko bencana dg metode partisipatif. Seluruh proses berlangsung dari pkl 08.00 WIB hingga pukul 21.00 wib”. Peta risiko dan kajian risiko bencana yang dibuat oleh tim BPBD Prov. Bali dinyatakan sebagai peta terbaik dan akurat sehingga memperoleh juara 1 nasional. Penghargaan yang diberikan berupa Tropi, Piagam dan Uang. Prestasi yang diraih oleh Tim BPBD Prov. Bali hendaknya dapat memacu semangat para anggotanya dalam melakukan tugas mulia, pengabdian kepada masyarakat. R-002

l Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti l Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian l Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Eflin, Marianus, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)l Sekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari, Reni l Fotografer :Redy, Kasturi l Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik


KOTA PLUS

FAJA R BALI

RABU, 21 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

Dishub Kembali Jaring 55 Kendaraan Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasr kembali melibatkan Tim Gabungan Penertiban Angkutan yang melibatkan unsur TNI dan Polri menggelar razia angkutan di Jl. By Pass Ngurah Rai depan Lapangan Kapten Japa, Kesiman, Denpasar Timur, Selasa (20/10). Kali ini sebanyak 55 kendaraan angkutan barang dengan berbagai pelanggaran terjaring razia.

DENPASAR-Fajar Bali Kabid Dal.Ops LLAJ Dishub Kota Denpasar, Ketut Sriawan, mengatakan razia ini harus dilakukan demi ketertiban berlalu lintas. Untuk itu secara rutin dilaksanakan dengan melibatkan tim penertiban lalu lintas Kota Denpasar yang terdiri dari TNI dan Polri. “Melalui razia seperti ini kita harapkan dapat mewujudkan keselamatan penyelenggaraan angkutan jalan serta mengantisipasi persaingan yang tidak sehat dalam industri angkutan,” ungkap Sriawan. Sriawan mengaku dalam razia ini pihaknya melakukan pengecekan beberapa kelengkapan surat-surat yang berkaitan dengan keamanan penyelenggaraan angkutan jalan diantaranya buku uji kir dan ijin angkutan. Dari razia itu ditemui pelanggaran ijin angkutan sebanyak 41 kendaraan, masa uji yang habis berlakunya sebanyak 12 kendaraan,

Pemkot Cairkan Dana Pengamanan Pilwali DENPASAR-Fajar Bali Desakan kalangan DPRD Kota Denpasar terutama ketua Fraksi Demokrat bersama ketua Fraksi Hanura agar Pemerintah Kota Denpasar secepatnya mencairkan dana pengamanan pemilihan walikota-wakil walikota (pilwali) Kota Denpasar, akhirnya disikapi Pihak Pemkot. Terbukti, Pemkot Denpasar telah mencairkan dana dimaksud mencapai sebesar Rp 2,6 miliar kepada kepolisian. Kepastian pencairan dana pengamanan Pilwali dibenarkan Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Denpasar, IB. Rahoela, yang mengatakan dana pengamanan pilwali sudah cair. Pencairan dana itu telah dilakukan bagian keuangan. “Dana pengamanan pilwali sudah ditransper kepada instansi terkait, per 19 Oktober 2015,” terang Rahoela, Selasa (20/10) kemarin. Rahoela menyebut, lambatnya pencairan dana ini karena dana itu dianggarkan dalam APBD Perubahan, sehingga Oktober baru bisa tindaklanjuti. Alotnya pencairan dana ini tidak terlepas dari banyaknya syarat administrasi yang harus dilengkapi. “Sebelum syaratnya lengkap, kita tidak bisa mencairkan dana itu,” tandas Rahoela, seraya berharap dengan cairnya dana ini, dapat bermanfaat bagi pengamanan pilwali mendatang. Karena pesta demokrasi ini rawan menimbulkan gangguan kamtibmas. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Denpasar, AA. Susruta Ngurah Putra dan Ketua Fraksi Hanura, IB. Ketut Kiana, mendesak agar dana tersebut segera dicairkan. “Terlebih proses pilwali sudah berjalan yang hingga kini memasuki masa kampanye. Karena itu, anggaran dana pengamanan harus segera dicairkan,” terang Susruta dibenarkan Kiana. Susruta menyebutkan, dukungan pengamanan pada saat pilwali sangat strategis. Karena itu, pihaknya mendesak agar pencairan danadana pendukung itu harus segera direalisasikan. Terlebih, saat ini telah memasuki masa kampanye yang rentan terhadap gangguang kamtibmas. “Kami berharap proses pilwali ini tidak sampai menganggu keamanan, namun antisipasinya harus tetap menjadi perhatian,” imbuh Kiana. Dalam APBD induk dan perubahan yang telah ditetapkan, jumlah dana yang dialokasikan untuk kelancaran pilwali, cukup besar. Dana yang dialokasikan untuk KPU mencapai Rp 16,6 miliar; Panwas kebagian Rp 4,2 miliar; Kepolisian mendapat alokasi anggaran Rp 2,6 miliar; dan TNI sebesar Rp 548 juta. “Ini yang sudah ketok palu, kalau ada perubahan saya tidak tahu,” jelas Susruta. R-004

Sambut HUT ke-6 Mangupura

FB/CAR

RAZIA-Tim gabungan penertiban lalu lintas yang dikoordinir Dinas Perhubungan, menjaring 55 kendaraan angkutan orang maupun barang yang dinyatakan melanggar dalam razia di Jalan By Pass Ngurah Rai, kemarin. pelanggaran dimensi tata cara pemuatan 1 kendaraan dan SIM mati, sehingga total kendaraan yang terjaring sebanyak 55 kendaraan angkutan penumpang dan barang. Dalam razia kemarin juga ditemukan angkutan pariwisata tanpa mengantongi ijin angkutan pariwisata. Karenanya,

pihaknya akan menindak tegas angkutan orang dan barang yang tidak melengkapi ijin angkutan. ‘’Ini sangat berpengaruh pada kenyaman, dan keamanan angkutan jalan yang menyangkut dengan keselamatan berlalu lintas dijalan raya,’’ tandas Sriawan. Pihaknya akan terus

melakukan pengawasan terutama berkaitan dengan ijin angkutan. Ijin angkutan sangat berpengaruh pada persaingan yang kurang sehat antar angkutan. Menurutnya saat ini persaingan yang kurang sehat sering terjadi pada kepemilikan ijin angkutan. Dengan dilakukan pen-

gawasan Sriawan berharap nantinya dapat menciptakan penyelenggaraan lalulintas dan angkutan jalan yang aman, nyaman, tertib, lancar, dan selamat. “Sedangkan untuk kendaraan yang melanggar semuanya ditilang dan dibawa ke Pengadilan untuk disidangkan,” pungkas Sriawan. R-004

Siapkan Sistem Database Kependudukan

FB/CAR

KERJASAMA-Penjabat Walikota, AA. Gede Geriya, menerima Founder Technomann, IB. Charma, yang memaparkan System Technomann Database Kependudukan dalam bentuk bekerjasama untuk mempermudah mengakses seluruh data yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar kususnya di lingkungan kelurahan dan desa adat melalui Dinas Kominfo Kota Denpasar bekerjasama dengan Stikom Bali akan menyiapkan System Database Penduduk Kota Denpasar. Stikom Bali didukung System Software Database dan Point of Sales

Technomann yang bekerja sama dengan Microsoft sebagai penyedia Operating System, Dot Net, Azure Office 365 dan Google Apps sebagai penyedia fitur Smart City. Founder Technoman, IB. Charma, mengungkapkan hal itu di hadapan Penjabat Walikota Denpasar AA Gede Geiya, didampingi Kadis Kominfo Kota Denpasar Dewa Made Agung dan dihadiri semua pimpinan SKPD, Camat, Kades/Lurah, dan Kaling/Kadus se-Kota Denpasar, Selasa (20/10) di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang, saat pemaparan System Technomann Database. Charma memaparkan, database masyarakat dalam komunitas banjar merupakan suatu data yang sangat penting dibutuhkan oleh suatu system technology sebagai tindak lanjut pengembangan Denpasar menuju Smart City. Program Database akan dilengkapi dengan system Point of Sales, yang akan memanage transaksi outlet sembako yang merupakan kegiatan koperasi di banjar-banjar

dengan pemenuhan kebutuhan pokok setiap anggota masyarakat, berarti meningkatkan Kesehatan dan Kesejahterannya yang secara khusus akan dapat menurunkan tingkat kemiskinan. “System Technomann Database ini memungkinkan setiap anggota diketahui situasi dan kondisinya berdasarkan data dan kegiatan yang up to date,” terang Charma. Keuntungan lainnya, lanjut Charma, berdasarkan system management POS (Point of Sales) setiap koperasi banjar akan dapat menikmati hasil transaksi penjualan sembako melalui outlet-outletnya. Akumulasi keuntungan yang diperoleh oleh setiap outlet bale banjar akan menjadi modal penciptaan lapangan kerja atau kebutuhan lainnya oleh setiap anggota, yang pada akhirnya system database dan outlet ini akan menjadikan bale banjar suatu komunitas yang mandiri dan sembako menjadi kebutuhan kedua bagi setiap anggota dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. “Setelah kesejahter-

Kecamatan Abiansemal Gelar Pesta Rakyat

FB/HERY

Pemkot Gandeng Technomann Microsoft

DENPASAR-Fajar Bali Guna mempermudah mengakses seluruh data yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar kususnya di lingkungan kelurahan dan desa adat, Pemerintah Kota Denpasar

3

aan anggotanya tercapai, program ini akan mengantarkan anggotanya menuju ke tingkat pemanfaatan technology yang lebih maju seperti program Smart People, Smart Environment, Smart Culture, Smart Traffic dan tentu Smart City, di era digital ini,” terang Charma. Penjabat Walikota Denpasar, AA. Gede Geriya mengatakan, Pemkot Denpasar ingin menggali potensi-potensi baru dibidang teknologi informasi di wilayah desa dan banjar. Potensi yang ada jika ditumbuhkembangkan dengan tepat dapat menjadi sumber bagi munculnya competitive advantange bagi Kota Denpasar. Dengan konsep smart city, layanan publik yang diperoleh penduduk akan dengan mudah dan dalam waktu singkat didapatkan. ”Saya menyambut baik tawaran kerjasama ini. Semoga program yang akan ditawarkan ini bisa sesuai dan cocok dengan kebutuhan yang diperlukan oleh Pemkot Denpasar serta semua ini akan dikaji terlebih dahulu,” tandas Geriya. R-004

Camat Abiansemal Putu Ngr. Thomas Yuniarta saat membuka pesta rakyat di Lapangan Pratu I Wayan Geso Desa Sedang, Senin (19/10) malam lalu. MANGUPURA-Fajar Bali Menyambut dan memeriahkan peringatan HUT ke-6 Ibukota Kabupaten Badung “Mangupura, pemerintah kecamatan Abiansemal menggelar Pesta Rakyat yang dipusatkan di Lapangan Pratu I Wayan Geso Desa Sedang, Senin (19/10) malam lalu. Pesta rakyat yang berlangsung meriah tersebut dibuka secara resmi oleh Camat Abiansemal Putu Ngr. Thomas Yuniarta ditandai dengan pemukulan kendang. Acara tersebut dihadiri Penjabat Bupati Badung yang diwakili Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Badung IB Yoga Segara, anggota DPRD Badung Dapil Abiansemal, Muspika Kec. Abiansemal, Kepala UPT, Perbekel, Bendesa Adat serta masyarakat di Kecamatan Abiansemal. Pembukaan Pesta Rakyat yang mengangkat tema “Mangupura Jayanthi” diawali dengan pementasan kelompok meditasi gendang pinggang dari Desa Sedang dengan membawakan 4 lagu, dua diantaranya lagu falun dafa ho serta maju tak gentar. Rangkaian acara pesta rakyat Abiansemal telah dimulai pada Minggu (18/10) dengan kegiatan jalan santai, safari kesehatan, pameran UMKM/kuliner serta pagelaran musik. Pada Senin (19/10) acara pembukaan dimeriahkan musik pop Bali dengan menampilkan penyanyi Dek Ulik dan Ketut Sana. Ada pula lomba ngulat tipat, tamiang, membuat gebogan dan pementasan bondres. Sementara, Selasa (20/10) ada lomba ngelawar, gong kebyar dan joged mebarung. Menurut Camat Abiansemal Putu Thomas Yuniarta, pada 6 tahun yang lalu merupakan momentum penting bagi masyarakat di Kabupaten Badung karena ditetapkannya ibukota Badung yakni Mangupura. Kelahiran Mangupura merupakan prestasi yang cukup penting bagi perjalanan Kab. Badung kini dan kedepannya. Oleh karenanya sudah menjadi kewajiban bersama untuk memperingati lahirnya ibukota Mangupura setiap tahunnya. “Dari awal dalam memperingati HUT Mangupura, kita lebih banyak melibatkan peran serta masyarakat. Masyarakat adalah obyek sekaligus subyek dari pembangunan itu sendiri, karena pembangunan pada hakekatnya dari, oleh dan untuk rakyat,” terangnya. R-014*

Mengantisipasi Terjadinya Bencana

BPBD Gelar Pelatihan Aparatur, Terapkan Sekolah Aman Bencana Pemerintah Kabupaten Badung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung menyelenggarakan kegiatan pelatihan aparatur pemerintah dan legislatif yang merupakan salah satu Sub. Kegiatan Penerapan Sekolah/Madrasah Aman Bencana di Kab. Badung tahun 2015. MANGUPURA-Fajar Bali Pelatihan dibuka oleh Kepala Pelaksana BPBD Badung Nyoman Wijaya di Kantor Camat Kuta Selatan, Selasa (20/10), diikuti 40 peserta dan dilaksanakan selama 2 (dua) hari. Tenaga pengajar dari Fasilitator Pusat yang ada di daerah Provinsi Bali, BMKG Bali serta BPBD Kabupaten Badung. Pelatihan menggunakan dana dari APBN 2015 ini Kepala Pelaksana BPBD Badung Nyoman Wijaya mengatakan, dengan lahirnya UU Nomor 24 tahun 2007 tentang

penanggulangan bencana, mengamanatkan pemerintah dan pemerintah daerah untuk bertanggungjawab dalam memberikan perlindungan sepenuhnya kepada masyarakat. Oleh karenanya upaya yang harus dilakukan bagaimana mengintegrasikan dan mensinergikan pengurangan resiko bencana kedalam pembangunan yang dilaksanakan. Dalam rencana penanggulangan bencana telah direncanakan adanya implementasi kesiapsiagaan bencana di sekolah. Hal ini penting mengingat banyak

sekolah yang berada di wilayah rawan bencana. Sekolah aman dari bencana merupakan komunitas pembelajaran yang berkomitmen akan budaya aman dan sehat, sadar akan resiko, saat dan sesudah bencana serta selalu siap untuk merespon pada saat darurat dan bencana. Nyoman Wijaya menambahkan, guna mengantisipasi ancaman bencana alam, gempa bumi maupun tsunami, Pemkab Badung telah berupaya memasang rambu-rambu evakuasi, papan informasi evakuasi tsunami, serta titik kumpul di 14 desa/kelurahan serta pemasangan papan informasi tanah longsor di kecamatan Petang, Abiansemal dan Mengwi. Dan yang tidak kalah pentingnya adanya kerjasama dengan dunia usaha khususnya hotel yang memiliki tiga lantai ke atas untuk evakuasi vertikal.

Diharapkan penerapan sekolah aman dari bencana, dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta keterampilan siswa dan guru serta warga sekolah dalam mengantisipasi terjadinya bencana. Menurut Ketua Panitia I Wayan Netra melaporkan bahwa tujuan pelatihan aparatur dalam rangka pembentukan sekolah aman bencana di badung ini bertujuan untuk menjamin ketertiban dan kelancaran pelaksanaan kegiatan penguatan kelembagaan secara efektif dan efesien. Menjalankan fungsi koordinasi pelaksanaan kegiatan penguatan kelembagaan PRB, memberikan petunjuk tata cara pencairan dan pengelolaan keuangan serta menjadi petunjuk dalam pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penguatan kelembagaan bidang PRB. R-014*

FB/HERY

PELATIHAN- Kepala Pelaksana BPBD Badung Nyoman Wijaya saat membuka kegiatan pelatihan aparatur pemerintah dan legislatif di Kantor Camat Kuta Selatan, Selasa (20/10). Layouter: Wiadnyana


DAERAH

4

FAJA R BALI

RABU, 21 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

Pengumuman Hasil Tes Lelang Jabatan Molor Studi banding Dewan Magetan dan Pasuruan di Gianyar FB/ARTAYASA

Dewan Magetan dan Pasuruan “Belajar” Perda Anak di Gianyar GIANYAR-Fajar Bali Dalam pembentukan Perda No. 4 tahun 2014 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di Kabupaten Gianyar, tidak pernah terlepas dari muatan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Bali. Hal ini yang menjadi roh (taksu) dari penerapan perda itu sendiri. Hal ini ditegaskan Asisten III Setda Kabupaten Gianyar, I Ketut Suweta saat menerima kunjungan kerja Komisi C DPRD Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur dan DPRD Kota Pasuruan, Jawa Timur di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Selasa (20/10) kemarin. Di depan para wakil rakyat yang ingin belajar tentang proses pembentukan Perda Perlindungan terhadap Perempuan dan

Anak korban Kekerasan tersebut, I ketut Suweta menuturkan dalam pembentukan perda tersebut setidaknya ada 2 nilai kearifan lokal yang terkandung didalamnya. Dalam masyarakat Hindu di Bali dikenal ada istilah rna (hutang) orang tua pada anakanaknya yaitu hutang orang tua untuk memberikan perlindungan dan penghidupan yang layak bagi anak-anaknya, dan dikenal juga istilah akasa-pertiwi. Dimana akasa diibaratkan langit dan perempuan adalah pertiwi. Siapapun tidak boleh menyakiti ibu pertiwi, karena bisa mengakibatkan bencana bagi umat manusia. “Dengan nilai kearfitan lokal yang diimplementasikan dalam perda perlindungan anak, saya yakin perda ini akan makin

dipahami dan ditaati oleh masyarakat dalam pelaksanaannya,” jelas I Ketut Suweta. Ketua DPRD Kabupaten Magetan, Joko Suyono mengaku sangat terkesan dengan nilai-nilai luhur yang mendasari pembentukan Perda no. 4 Tahun 2014 di Kabupaten Gianyar. Saat ini Pemkab. Magetan bersama DPRD juga tengah mengodok perda yang sama untuk memberikan perlindungan pada perempuan dan anak di daerahnya. Pihaknya juga kagum akan keberhasilan Pemkab Gianyar dalam mendukung program Kabupaten Layak Anak (KLA), karena baru tahun 2014 lalu dicanangkan, setahun kemudian sudah berhasil meraih predikat Madya dalam KLA. Selain belajar tentang KLA para rombongan

wakil rakyat ini juga belajar tentang bagaimana penanganan korban kekerasan pada anak, tentang pelayanan kesehatan di puskesmas maupun di RSUD. Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Gianyar, I.A Putu Sri Ambari pada kesempatan tersebut memaparkan , dalam penanganan korban kekerasan pada perempuan dan anak, Pemkab Gianyar telah memiliki Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Menurutnya, P2TP2A merupakan kegiatan terpadu yang menyediakan pelayanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan yang meliputi pelayanan informasi, konsultasi psikologis, hukum dan pendampingan secara gratis. W-005

2 Perokok di RSUD Karangasem Kena Sidak KTR

FB/BUDIASA

SIDAK KTR-Petugas Tim Terpadu sedang menegur warga yang kedapatan merokok di kawasan KTR.

AMLAPURA-Fajar Bali Tim terpadu penegakan Perda Provinsi Bali No.10 Tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Karangasem menemukan dua orang yang kepergok sedang merokok di areal RSUD Karangasem. Keduanya yang merupakan penunggu pasien ini langsung ditindak Tipiring (Tindak Pidana Ringan) ke PN Amlapura. Namun meski

tim terpadu yang dipimpin Kasi penegakan hukum (Gakkum) Satpol PP Provinsi Bali Ketut Pongres Languaba menemukan dua orang perokok, dibandingkan kabupatan lainya, Karangasem dinilai paling baik dalam penerapan Perda KTR. Sebelum menyasar RSUD Karangasem, tim terpadu yang terdiri dari Satpol PP Provinsi Bali dan Karangasem, Dinas

Kesehatan Provinsi dan kabupaten, Reskrimsus Polda Bali, Pomdam Udayana,serta Porwas PPNS terlebih dahulu menyasar tempat pelayanan publik, seperti Puskesmas I Kecamatan Karangasem, Kantor Samsat, serta kantor instansi pemerintahan di Karangasem. Kasi Penegakan Hukum, Satpol PP Provinsi Bali, Ketut Pongres Languaba di selasela sidak mengatakan, dengan diadakanya sidak seperti ini, kedepanya tempat-tempat pelayanan publik bisa terbebas dari rokok. “Sidak penegakan Perda KTR ini memang rutin kita gelar,selain di Karangasem juga sebelumnya telah dilakukan di kabupaten lain,” ujarnya pada selasa (20/10) kemarin. Meski tim terpadu memergoki dua penunggu pasien di RSUD Karangasem sedang merokok, menurut Ketut Pongres, secara umum penerapan Perda KTR di Karangasem sudah cukup baik jika dibandingkan dengan kabupaten lainya. Ditambahkan, untuk dua perokok yang kepergok merokok itu

Gapura Desa

dikenakan Tindakan Pidana Ringan (Tipiring) yang nantinya akan diajukan ke Pengadilan Negeri (PN) Amlapura untuk menjalani sidang. Ketut Pongres mengatakan, bagi pelanggar Perda KTR bisa dikenakan hukuman kurungan tiga bulan atau denda senilai Rp50 ribu. “Sementara kita sita KTP yang bersangkutan, sidangnya nanti 29 Oktober ini di PN Amlapura,” ujarnya. Sementara perokok yang kedapatan sedang merokok di area larangan merokok itu masingmasing, I Nyoman Adiyatmik asal Desa Bugbug dan Wayan Ari Sukrawirawan asal Banjar Timbrah Beji, Desa Pertima, Karangasem. Keduanya mengaku tidak mengetahui jika akan ada sidak penegakan Perda KTR. Selain itu, Adiyatmika mengaku tidak menyangka didatangi tim saat sedang merokok di depan ICU RSUD Karangasem. “Saya tadi terkejut karena tidak mengetahui adanya Perda KTR,” ujar pria yang sedang mengunggui bapaknya yang terkena stroke. W-016

Rencana Dilantik 23 Oktober Tes kompetensi lelang jabatan bagi pejabat Eselon III dan IV di Pemkab Klungkung sudah usai. Namun hasil pengumumannya tidak bisa segera dilihat oleh seratusan PNS yang mengikuti seleksi beberapa waktu lalu. Padahal sebelumnya Pansel akan mengumumkan hasil seleksi selambatnya Selasa (20/10) kemarin.

SEMARAPURA-Fajar Bali Menurut salah seorang peserta tes kompetensi lelang jabatan yang tak ingin namanya dikorankan menyebutkan bahwa tim Pansel tidak mengumumkan hasil nilai tes kompetensi sesuai jadwal yang mereka janjikan sendiri. ”Sesuai surat yang kita terima, kalau hasilnya akan diumumkan hari Senin, tapi sekarang juga belum ada,” ujarnya. Selain itu, ia juga mengeluhkan tentang antara tingkat kesulitan soal dengan durasi waktu menjawab yang terlalu singkat. “Pertanyaannya

banyak, tapi dijawab A dan B saja, cuma waktunya singkat sekali,” terangnya. Sementara Ketua BKD Klungkung, Komang Susana saat dikonfirmasi mengakui jika pihaknya hingga hari juga belum menerima laporan hasil nilai tes kompetensi dan pesikologi peserta dari pansel. “Semestinya Senin lalu hasilnya sudah kami terima, namun mungkin karena rekapnya terlalu banyak sehingga memakan waktu,” Susana memberi alasan. Ia menambahkan bahwa laporan hasil nilai tes dari peserta selekasi tersebut

akan diserahkan langsung kepada Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dan selanjutnya BKD Klungkung bersama Baperjakat membahas hasil tersebut. ”Baperjakat nanti yang akan menentukan siapa yang berhak mengisi posisi yang lowong di 28 jabatan tersebut,” beber Susana. Sebelumnya, pejabat eselon III dan IV yang menjalani tes kompetensi dan psikologi sebanyak 100 peserta. Dari jumlah tersebut, 45 peserta dari eselon III dan 55 peserta dari eselon IV. Mereka mengikuti tes ini untuk memperebutkan 12 jabatan eselon III dan 28 jabatan eselon IV yang kosong . Namun sayangnya dalam tes kali ini tidak semua peserta yang hadir menjalani tes. Dari 55 pelamar eselon IV, hanya 52 orang yang hadir mengikuti tes sampai siang kemarin. Sedangkan Bupati Suwirta sendiri berharap bisa melantik 28 pejabat tersebut pada 23 Oktober mendatang.W-010

Ungkap Peredaran Narkoba di Lembongan

Polres Tugaskan 3 Petugas Khusus SEMARAPURA-Fajar Bali Wilayah Kecamatan Nusa Penida menjadi perhatian jajaran Polres Klungkung terutama di kawasan wisata. Sebagai destinasi wisata, kecamatan ini diduga terjadi marak peredaran Narkoba, sehingga Polres Klungkung mengambil langkah-langkah khusus. Disisi lain, pintu masuk menuju Nusa Penida ini sangat banyak dan terjadi kelonggaran. Kondisi ini juga menyebabkan sangat sulit memantau mobilitas wisatawan di kecamatan tersebut. Pintu masuk ke Nusa Penida bisa melewati Sanur, Benoa, Kusamba, Padangbai dan dari Lombok. “Kelonggaran itu mulai terjadi dari wilayah Sanur, ketika para wisatawan memanfaatkan Sanur sebagai tempat penyeberangan laut menuju

FB/SARJANA

AKBP Arendra Wahyudi

Lembongan,” jelas Kapolres Klungkung, AKBP FX Arendra Wahyudi di Klungkung, Senin (19/10). Jajaran Polres Klungkung berusaha mengungkap jaringan narkoba di kawasan

pariwisata selevel Nusa Lembongan. “Ini tidak mudah dibongkar, apalagi terdengar isu jaringan narkoba itu sangat profesional saat bereaksi di lapangan,” tambah Arendra Wahyudi. Lebih lanjut Kapolres Arendra mengungkap, salah satu usaha untuk membongkar jaringan tersebut yakni dengan cara menempatkan tiga personil yang sudah dilatih khusus untuk berbaur dengan masyarakat lokal. “Mereka (Aparat) saya harapkan bisa berdialog dengan masyarakat dan menyampaikan apa saja yang terjadi, selain itu program pendataan kepada penduduk pendatang menjadi sasaran utamanya,” tambahnya. Disisi lain, pengawasan kepada orang asing di wilayah tersebut dikoordinasikan dengan Imigrasi setempat.W-010

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Rawan Kebakaran, Dawan Kaler Siaga Jaga Bukit Warga Bergiliran Ronda Malam Awasi Titik Api SEMARAPURA-Fajar Bali Beberapa desa di Kecamatan Dawan, musim kemarau panjang tahun 2015 ini mengalami rawan kebakaran. Mengingat di Kecamatan Dawan sebagian wilayahnya merupakan dataran tinggi dan beberapa bukit tersebut ditumbuhi alangalang atau tumbuhan lain yang mudah terbakar. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah, di atas bukit yang ada di Dawan terdapat Pura Suci milik warga. Perbekel Dawan Kaler, Kadek Sudarmawa membenarkan bahwa wilayahnya rawan kebakaran. Dua bukit yang dimilikinya adalah Bukit Lingga dan Bukit Tirta Bima yang saat ini mengalami kekeringan. Di dua bukit ini menurut Sudarmawa sangat rawan kebakaran dan saat ini dalam siaga pengawasan. “Bukan hanya di dua bukit itu saja, bukit lain

juga menjadi penagwasan,” terang Sudarmawa, Selasa (20/10) kemarin. Ditambah lagi, Perbekel Dawan Kaler menugaskan empat Kadus untuk mengawasi wilayahnya yang rawan kebakaran. Teknisnya imbuh dia, setiap Kadus menugaskan warganya bergiliran untuk mengawasi adanya titik api di wilayah bukit tersebut. Apa yang dilakukannya tersebut adalah kewaspadaan, mengingat kalau tempat suci mengalami kebakaran biaya pembangun kembalinya sangat besar dan warga akan kembali dibebankan dengan urunan pembangunan pura. “Tidak ada salahnya waspada, tahun lalu juga kita lakukan hal yang sama, semoga tidak terjadi musibah,” harapnya. Selain dua bukit yang mendapat pengawasan, bukit lain yang berada di luar wilayah desa tadi

FB/SARJANA

RAWAN KEBAKARAN-Dataran tinggi Kecamatan Dawan rawan kebakaran, warga bergiliran memantau titik api

seperti Bukit Babung, Bukit Tengah, Bukit Buluh, Bukit Abah juga mendapatkan pengawasan. Se-

mentara menurut catatan, pada tahun 2014 lalu, terjadi 4 ancaman kebakaran hutan di wilayah Keca-

matan Dawan, namun tidak ada korban jiwa hanya berupa kerugian material saja.W-010 Layouter: Wiadnyana


DAERAH

FAJA R BALI RABU, 21 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG Optimalkan Pemeliharaan Kolam Renang Pidada

FB/AGUS

Kolam renang Pidada

Jajaran DPRD Kabupaten Buleleng mengharapakan pemeliharaan kolam renang bertaraf Internasional yang ada di kawasan Pidada, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng agar dioptimalkan lagi. Hal itu diungkapkan Komisi IV DPRD Buleleng disela-sela meninjau ke lokasi Kolam Renang Pidada, Selasa (20/10) kemarin. Robongan dewan dipimpin oleh Ketua Komisi IV Ketut Wirsana bersama anggotanya dan didampingi oleh Kabag Humas dan Perjalanan DPRD Buleleng Putra Aryana. Dalam pemantauan itu, lembaga dewan tampak serius memperhatikan kondisi kolam renang pasca pembangunan dan lanjut difungsikan perdana pada poprov yang telah lewat. Perhatian dewan pun tertuju pada lantai dasar kolam. Lantai kolam dari kramik hijau muda ini mulai terlepas. Selain itu, kotoran seperti lumut dan gumpalan pasir halus pada kolam masih ditemukan. Diduga kerusakan kramik dan kotoran itu muncul karena penggunaan kolam yang tidak terkontrol dengan baik. W-008

5

Legislatif dan Eksekutif Bahas Prolegda 2016 Dewan Harapkan Pembahasan Segera Rampung

Badan Legislasi DPRD Kabupaten Buleleng bersama Pihak Eksekutif membahas Program Legislasi Daerah (Prolegda) untuk tahun 2016 di Ruang Rapat Gabungan Komisi Sekretariat DPRD Kabupaten Buleleng, Selasa (20/10) kemarin. Pembahasan yang berlangsung selama 1,5 jam terpapar 6 (enam) Ranperda dari Eksekutif serta 3 (tiga) dari Legislatif dan masih memerlukan adanya naskah-naskah akademis secara komperhensif. SINGARAJA – Fajar Bali Odhy Busana selaku Ketua Badan Pembentukan Perda DPRD Kabupaten Buleleng, mengatakan, masih perlu langkahlangkah mantap dan segera melihat waktu yang sudah semakin mepet. Dalam rapat tersebut dipaparkan dasar-dasar hukum dalam pembentukan perda nantinya oleh kedua belah pihak baik pihak Eksekutif maupun Legislatif. Kabag Hukum Setda Kabupaten Buleleng Bagus Gede Berata, SH dalam pemaparannya menyebutkan 6 (enam) Rancangan Peraturan Daerah

Kabupaten Buleleng yang akan masuk dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah Tahun Anggaran 2016.”Adapun dari enam itu adalah menyangkut tentang perlindungan anak, PD Parkir, Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan, Perubahan terhadap Perda Nomor 1 Tahun 2007 tentang pokokpokok pengelolaan Keuangan Daerah, Perubahan Perda Nomor 26 Tahun 2011 tentang Retribusi Rumah Potong Hewan, dan juga tentang Rencana Pembangunan Industri Buleleng,”katanya. Dari Pihak Legislatif, disampaikan oleh Tim Ahli DPRD Ka-

FB/AGUS

Badan Pembentukan Perda DPRD Kabupaten Buleleng bersama Pihak Eksekutif membahas Program Legislasi Daerah (Prolegda) untuk tahun 2016 di Ruang Rapat Gabungan Komisi Sekretariat DPRD Kabupaten Buleleng

bupaten Buleleng Wayan Rideng sebanyak 3 (tiga) Ranperda yang akan dibentuk sesuai dengan amanah Permendagri Nomor 1 tahun 2014 pasal 9 diantaranya mengenai Hak Inisiatif yang pernah dipending (Mikol), 3 Ranperda Inisiatif DPRD, serta

Pemeran Rangda Diaben

kekeluargaan. Jadinya jika disinergikan dengan BUMDes bisa macam-macam usaha dikelola dan dipasarkan bersama Koperasi, sehingga makin berperan besar,” kata Mantan Ketua DPRD Bali ini. Melihat pentingnya sinergi tersebut antara tujuan BUMDes dan Koperasi, maka Komite IV DPD RI memandang perlu adanya pengaturan dan pengkajian, karena BUMDes juga masih memiliki kelemahan dan jika semua desa dibentuk BUMDes maka seperti apa nantinya nasib koperasi pasca kelahiran BUMDes. “Jangan sampai antara BUMDes dan Koperasi saling melemahkan. Oleh karena itu Desa Dinas diharapkan bisa berperan lebih besar agar BUMDes bisa bersinergilah. Jika sama-sama menguntungkan itu yang harus dikuatkan dan disinkronkan,” harapnya. Untuk itu Komite IV DPD RI mendorong BUMDes ini segera dijalankan di setiap Desa yang dibentuk diseluruh Bali. Fasilitas BUMDes ini harus bisa dimamfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan desa yang dikolaborasi dengan koperasi yang ada di desa. “Jangan sampai ada uang di BUMDes, tapi jika uangnya habis nanti malah bubar. Oleh karena itu potensi yang ada di pedesaan nantinya dikelola setiap desa untuk dikembangkan. Misalnya Desa Pejaten Tabanan yang mengembangkan potensi usaha genteng bisa dibuatkan BUMDes yang mengelola usaha dan pemasaran genteng dan bisa dibuatkan sinergi dengan koperasi di desa setempat,” terangnya. Diskusi juga menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Praktisi dan Peneliti UMK I Wayan Suryagama, Amd.T.K., Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Desa IGN. Agung Putradyana, ST. dan Pengelola Koperasi KSP Dana Kita I Wayan Sarwa. W-004

NEGARA- Fajar Bali Belakangan ini jalanan di Desa Pengambengan Kecamatan Negara cukup licin. Bila tidak hati-hati terutama sepeda motor tentu akan tergelincir. Licinnnya jalan tersebut akibat cairan dari ikan yang diangkut hingga berton-ton dengan kendaraan truk, sering tumpah berceceran di jalan, sehingga air bercampur minyak membuat jalan jadi licin. Bahkan menurut beberapa warga di Desa Pengambengan, ternyata banyak truk yang bawa minyak ikan tidak ditutup dengan terpal, sehingga berceceran ke jalan. Bila pun ditutup dengan terpal, terkadang terpalnya robek. “Kami terpaksa harus hati-hati kalau melintas di jalan. Masalah ini sudah lama terjadi namun belum ada solusinya,” ujar salah seorang warga yang namanya tak mau disebutkan, Selasa (20/10). Harapan warga kepada dinas terkait supaya secepatnya mencarikan solusi. Perbekel Pengambengan, Samsul Anam kemarin mengaaku sudah menghubung ketua pengangkutan ikan , karena yang bersangkutang yang mengkoordinir truk-truk pengangkut ikan tersebut. Dia mengakui kondisi semacam ini sudah sering terjadi, bila musim ikan. Ketua Pengangkutan Ikan di Pengambengan yang juga Ketua BPD Pengambengan, Upacara pengabenan korban pemeran rangda calonarang, Rabu (20/10) kemarin. FB/PRAMONO

NEGARA- Fajar Bali Pemeran rangda yang meninggal setelah tertusuk keris di pementasan calonarang, I Komang Ngurah Trisna Pura Merta (14), akhirnya diaben oleh pihak keluarganya, Selasa (20/10) kemarin. Pementasan calonarang tersebut terjadi di Pura Jati Luwih Banjar Pekraman Dusun Pangkung Jangu Desa Pekraman Pohsanten Mendoyo, beberapa waktu lalu. Pengabenan tersebut dilakukan di Setra (Kuburan) Desa Pekramana Tegalcangkring Kecamatan Mendoyo. Upacara pengebenan tersebut dihadiri ratusan krama adat setempat. Menariknya, upacara pengabenan tersebut, jenazah dibarengi dengan tapakan rangda, yang

selalu dipakai oleh korban saat pementasan calonarang. Salah satu keluarga korban Selasa kemarin mengataan korban diaben bersama tapakan rangdanya. Maksudnya tapakan rangda tersebut ikut dibersihkan atau diprelina dengan dari digeseng. Hal ini, berdasarkan petunjuk dari korban ketika dilakukan prosesi mesuwugan. Hasil Otopsi Diterima Sementaran itu, hasil otopsi terhadap jenazah I Komang Ngurah Trisna Para Merta (14) sudah diterima penyidik Polsek Mendoyo, Selasa (20/10) kemarin. Menurut Kanit Reskrim Polsek Mendoyo AKP Gusti Komang Muliadnyana, Selasa kemarin, pihaknya sudah

Istri Selingkuh, Arta Gantung Diri

TABANAN-Fajar Bali Sakit hati yang selalu dipemdam karena istrinya diduga selingkuh, membuat I Nyoman Arta Wedana (38) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Selasa (20/10) kemarin. Warga Banjar Dukuh Pulu Kaja, Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan ini ditemukan dalam kondisi menggantung di pohon sawo yang berjarak 100 meter belakang rumahnya. Adalah ibu korban Ni Nyoman Mukil yang pertama kali menemukan korban

Warga Keluhkan Jalan Licin Dipicu Truk Pengangkut Ikan

Ratmadi Bahas Sinergitas Koperasi dan BUMDes TABANAN – Fajar Bali Usulan Komite IV DPD RI agar koperasi dan BUMDes di Bali bisa bersinergi di Provinsi Bali dibahas dalam diskusi yang digelar oleh Anggota Komite IV DPD RI dapil Bali, A.A. Ngurah Oka Ratmadi, SH., yang melibatkan Praktisi, Akademisi, Pelaku Usaha dan mahasiswa di Bali. Lewat diskusi kali ini BUMDes diharapkan menjadi motor penggerak kegiatan ekonomi di desa juga bisa berfungsi sebagai lembaga sosial dan komersial, sesuai Undang-Undang No. 6 tahun 2014 tentang Desa. “Sebagai lembaga komersial, BUMDes bertujuan mencari keuntungan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Lewat peran BUMDes itu akselerator perekonomian desa diharapkan tercipta peluang usaha dan lapangan kerja baru, warga juga makin banyak kegiatan usaha, punya pendapatan jelas, pengangguran berkurang drastis dan kesejahteraan desa akan meningkat pesat,” tegas A.A. Ngurah Oka Ratmadi usai membuka Diskusi Usulan Komite IV DPD RI di Tabanan, belum lama ini . Dijelaskan Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Cok Rat ini, sinergitas antara Koperasi dengan BUMDes sangat mudah terwujud. Mengingat di desa-desa di Bali sudah banyak berdiri koperasi. Namun dasar hukum dan keanggotaan antara BUMDes dengan Koperasi berbeda. Karena BUMDes merujuk pada UU Pemerintahan Desa dan UU Desa, sedangkan Koperasi mengacu UU No. 25 tahun 1992 tentang Koperasi. Selain itu keanggotaan BUMDes lebih luas dan kolektif, sedangkan Koperasi berbasis anggota. “Koperasi itu lebih menekankan konsep kepemilikan dan integrasi usaha bersama berdasarkan asas

Ranperda Penyelenggaraan Tenaga Kerja Lokal. “Bahwasannya untuk Ranperda Penyelnggaraan Tenaga Kerja Lokal untuk Naskah Akademisnya sudah dalam proses penyusunan. Melihat dari hal tersebut, untuk saat ini sudah ada 9 (sembilan)

ranperda yang akan dibahas di tahun 2016,”katanya. Namun, diingatkan pula oleh Putu Tirta Adnyana dalam pertemuan tersebut bahwasannya sesuai dengan KUA PPAS ada 12 Ranperda. Dengan catatan, Kajian Akademis harus benarbenar ada dan serius.”Output dan outcome Naskah Akademis harus dibuat ok dan diharapkan tidak lewat dari tanggal 12 Nopember,”jelas Putu Tirta. Rencananya dalam pembentukan Perda nantinya, diharapkan mengambil ha-hal yang menjadi skala prioritas dan diusulkan sebanyak-banyaknya. Bagian hukum Setda Kabupaten Buleleng juga sudah bersurat ke masing-masing SKPD agar mengajukan draft Ranperda agar dapat dibuat prolegnya. Bagus Gede Berata menambahkan mengenai Naskah Akademis bukanlah wewenang Bagian Hukum Setda Kabupaten Buleleng melainkan itu merupakan ranah atau wewenang SKPD yang menjadi leading sector nya. W–008

dalam posisi menggantung menggunakan tali sapi warna biru. Saat itu sekitar pukul 06.30 Wita saksi berusaha mencari dan memanggil korban yang hendak disuruh mengantar anaknya ke sekolah. Tidak adanya jawaban dari korban, membuat saksi penasaran dan mencari ke dalam rumah dan kamar korban. Korban tak kunjung ditemukan. Saksi kemudian mencari korban ke belakang rumahnya. Alangkah terkejutnya, saat saksi melihat sosok orang dalam posisi menggantung di pohon sawo.

Setelah didekati, ternyata yang menggantung dengan tali pelastik warna biru tersebut adalah korban. Saksi berteriak meminta pertolongan. Tak berselang lama kerabat dan tetangga Korban datang membantu menurunkan tubuh korban yang sudah meninggal dunia tersebut. Kapolsek Selemadeg Timur, AKP Made Sunarsa membenarkan peristiwa bunuh diri tersebut. Dikatakanya, kematian korban murni karena bunuh diri berdasarkan olah TKP dan visum luar

menerima hasil optopsi resmi dari Forensik RSUP Sanglah Denpasar. Hasil otopsi tersebut menyebutkan terdapat luka pada korban di bagian perut sisi kiri. Terdapat luka tusuk/iris pada usus alus dan usus besar. Kemudian mengalami infeksi. Dari fakta ilmiah tersebut menjadi penyebab kematian korban, sementara penyebab lain tidak disebutkan. Menyinggung soal barang bukti yang dibawa ke Labfor, masih dijadikan penelitian barang bukti. Sampai kini belum menerima hasilnya. “Kita masih nunggu hasil pemeriksaan barang bukti di Labfor,” ujarnya. Selanjutnya pemeriksaan saksi-saksi masih dilakukan. W-003

yang tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dijelaskanya, kuat dugaan korban nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati mendengar informasi istrinya selingkuh dengan teman kerjanya di pabrik circle kayu. Dugaan itu diperkuat dari pengakuan bendesa setempat yang sempat didatangi korban empat hari sebelum korban gantung diri. “Saat itu korban sempat memohon perceraian kepada bendesa adat setempat tanpa sepengetahuan istrinya,” jelas Kapolsek Sunarsa. W-004

H.Yahya mengatakan masalah ini sudah pernah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan. Masalah solusi pasang terpal itu, tidak menjamin, karena sering robek lantaran sering dipakai. Selain itu, biayanya juga sering, tidak mengikuti. Bahkan bila ikan-ikan tak segera diangkut, dikhawatirkan mereka akan mogok , sehingga truk pengangkutan ikan jadi merugi. Menurutnya, sebanyak 30 truk yang mengangkut ikan ke pabrikpabrik. Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Jembrana Made Maharimbawa mengatakan pihaknya akan segera koordinasi dengan Dinas Perhubungan menyikapi masalah ini. Kepada para sopir truk diharapkan supaya tetap mengikuti aturan. Apalagi menyebabkan jalanan licin, sehingga dikhawatirkan banyak kecelakaan. Kepala Dinas Kelautan, Perikanan Dan Kehutanan Jembrana Made Dwi Maharimbawa mengatakan para pemilik truk bila mengangkut ikan, harus berkoordinasi dengan instansi lainnya. Jika tidak jalan, maka akan dicabung ijin trayeknya. “Kalau masih membandel, cabut saja izin trayeknya,” ujarnya. Pihaknya berharap, supaya truk pengangkut ikan, patut memperhatikan kawasan di Pengambengan.W-003

2000 Hektar Sawah Diproyeksikan Dapat Asuransi Usaha Tani Padi

TABANAN – Fajar Bali Sebanyak 2000 hektar sawah di Kabupaten Tabanan akan diproyeksikan mendapat Asuransi Usah Tani Padi (AUTP). Meski demikian baru 414 hektar sawah yang terdata. Hal itu diungkapkan Kadis Pertanian Hortikultura dan Tanaman Pangan Tabanan I Nyoman Budana, Selasa (20/10) kemarin. Pihaknya akan melakukan upaya sosialiasi terhadap program baru dari pemerintah pusat tersebut. “Hari Jumat ini akan kami undang seluruh subak yang masuk dalam lahan endemis atau yang sering gagal panen baik karena bencana kekeringan maupun serangan hama,” tandasnya. Sementara Kasi Pembiayaan dan Pengembangan Usaha, I Nyoman Jarta menjelaskan, AUTP diberikan kepada petani yang tanaman padinya gagal panen selama satu musim tanam. Untuk tahun 2015 ini pada periode musim tanam November atau awal Desember. Premi yang dibayarkan ke PT Jasindo sebesar Rp 180.000 per hektar. Pemerintah pusat mensubsidi sebesar 80 persen atau Rp 144.000 per hektar. Sisan-

ya Rp 36.000 dibayarkan petani. “Kami sebenarnya sempat mengusulkan agar premi yang dibayar petani disubsidi APBD Perubahan, tapi sudah tidak bisa karena program ini terlambat,” ungkap Jatra. Syarat mendapatkan AUTP ini selain termasuk lahan daerah endemis, juga telah menerapkan pertanian Good Agriculture Production (GAP) atau menerapkan teknologi tani dengan baik, daerah irigasi, dan memiliki kelompok subak terutama subak yang mendapakan Upaya Khusus (Upsus). Jadwal tanam ditentukan setidaknya bulan November sebab pendaftaran calon paling lambat satu bulan sebelum tanam sementara deadlinenya atau amprahan dana premi dari pemerintah pusat turun terakhir tanggal 15 Desember 2015 ini. “Jika terjadi kegagalan, petani akan mendapatkan asuransi sebesar Rp 6 juta per hektar,”tandasnya. Kerusakan 75 persen saja yang ditanggung dan yang menentukan prosentase kerusakan ini ada tim petugas pengamat hama dan penyakit kabupaten dan dari PT Jasindo turun ke lapangan melakukan klarifikasi. W-004 Layouter: Manik


6

PENDIDIKAN & BUDAYA Aksi Damai BEM Unud Soal Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-JK

Mahasiswa Nilai Pemerintahan Jokowi-JK Perlu Dikoreksi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana menggelar aksi damai di depan Patung Catur Muka, Denpasar, Selasa (20/10). Aksi ini merupakan bentuk perhatian mahasiswa terhadap satu tahun pemerintahan Jokowi – JK.

DENPASAR–Fajar Bali Presiden Mahasiswa Kabinet Udayana Inspiratif Universitas Udayana, Ni Nyoman Clara Listya Dewi mengatakan dalam satu tahun pemerintahan Jokowi – JK ini banyak hal yang masih perlu dikoreksi. Beberapa hal yang menjadi sorotan menurut Clara adalah isu pelemahan KPK hingga permasalahan pelemahan ekonomi. “Harga kebutuhan pokok yang terus naik dan kemudian kurs rupiah kita yang melemah, privatisasi terhadap lahan-lahan Indonesia yang sifatnya strategis contohnya kontrak Freepot yang diperpanjang ini menjadi momok, jadi pada dasarnya kami ingin mengingatkan pemeritahan Jokowi – JK di satu tahun ini banyak hal yang belum tertuntaskan,” ucap Clara, Selasa (20/10) di Denpasar. Mahasiswi jurusan Ilmu Hubungan Internasional ini mengatakan, aksi ini semata untuk mengingatkan Pemer-

FB/REDY

AKSI DAMAI-Mahasiswa Universitas Udayana memberikan orasi terkait Setahun Pemerintahan Jokowi – JK. Aksi damai ini digelar di depan Patung Catur Muka Denpasar, Selasa (20/10). Dalam orasinya, mahasiswa berharap Pemerintah agar tidak membuat peraturan yang dapat melemahkan KPK hingga kejadian kabut asap yang belum bisa diselesaikan.

intahan Jokowi – JK agar fokus pada janji kampanye dan program-program sosial yang bisa mensejahterahkan masyarakat, bukan upaya untuk meminta Jokowi – JK. “Aksi ini bukan upaya untuk menurunkan Presiden tapi untuk mengingatkan kalau banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Aksi ini pun berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh pihak internal kami. Dengan

mengambil sampling 400 mahasiswa di Bali terhadap kinerja Jokowi – JK, ternyata kami menemukan kebanyakan responden masih raguragu terhadap pemerintahan Jokowi – JK. Berarti dari kalangan kaum intelektual muda masih pesimis terhadap kinerja Jokowi – JK satu tahun ini,” lanjut Clara. Menurutnya, hasil survey ini yang akhirnya membuat pihak BEM Unud merasa

perlu menyuarakan suara mereka dan mengkritik satu tahun Pemerintahan Jokowi – JK. Clara mengklaim, aksi ini juga merupakan satu bentuk dukungan terhadap aksi serupa yang berpusat di Jakarta. “Teman-teman mahasiswa di Jakarta juga melihat hal yang sama dan di daerah kita pun ikut mendukung dan berharap Presiden bisa mendengar himbauan kami. Kami hanya ingin mengin-

gatkan kepada pemerintah selama setahun perjalanan ini, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, banyak hal yang belum tuntas. Harapan kami dari kaum intelektual muda agar dalam kurun waktu 4 tahun ke depan, Pemerintahan Jokowi – JK bisa memimpin dan lebih memanfaatkan waktu sebaiknya untuk membuat negara ini menjadi lebih baik lagi,” tuturnya. M-005

Gandeng Google dan Microsoft

STIKOM Bali Sosialisasikan Platform Smart City Denpasar

FB/IST

SOSIALISASI-Para kepala desa/lurah dan kelian Banjar tampak serius mengikuti sosialisasi platform Smart City Denpasar.

DENPASAR-Fajar Bali Manajemen STIKOM Bali dipimpin Direktur Kerja Sama dan Pemsaran I Made Sarjana, SE., MM bersama mitra kerja dari Teralogic (pemegang lisensi Google di Indonesia) dan Microsoft Indonesia menyosialisasikan platform Kota Denpasar menuju smart city di hadapan para kepala desa /

lurah dan kelian banjar se-Kota Denpasar, bertempat di aula gedung Swaka Dharma, Denpasar, Selasa (20/10) kemarin. Penjabat Walikota Denpasar Anak Agung Gede Gerya dalam sambutannya berharap para kepala desa/lurah dan kelian banjar dapat memanfaatkan momentum ini sebaik-sebaiknya untuk menambah pengetahuan

tentang dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Menurut Agung Gerya, saat ini kebutuhan TIK sudah menjadi salah satu prasyarat dalam setiap aktivitas hidup manusia. “Bagi pemerintahan, TIK sangat penting dalam membantu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Agung Gerya. “Silahkan bertanya ke-

pada narasumber, sesuai potensi dan permasalahan di wilayah masing-masing, kira-kira apa solusi yang dapat dilakukan melalui TIK,” lanjut Agung Gerya Sementara itu Satria dari Microsoft Indonesia memaparkan, saat ini hampir semua lembaga pemerintah memiliki data base tertentu sesuai kebutuhannya. Seperti Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan memiliki data base kependudukan. Dinas Perdagangan memiliki data base tentang perusahaan, dan sebagainya. Nah yang ditawarkan STIKOM Bali dan mitra kerjanya adalah merancang satu data base tetapi mempunyai multifungsi. “Jadi, misalnya begitu klik nama seseorang, semua informasi tentang dia akan muncul,” contoh Satria. Irfan dari Teralogic memaparkan tentang Google Map Kota Denpasar dengan mengambil contoh Smart City Jakarta. Menurutnya, langkah awalnya adalah meluncurkan aplikasi Clue, yakni sosial media khusus guna menjaring masukan

dari masyarakat tentang semua permasalahan Kota Denpasar. Misalnya tentang sampah atau kemacetan lalulintas. “Melalui sosmed Clue tadi, Pemkot Denpasar akan mengetahui permasalah sampah atau kemacetan lalulintas di suatu area sehingga dengan cepat ditindaklanjuti,” terang Irfan. Dalam Google Map Kota Denpasar, Irfan memberi tiga warna untuk memudahkan pemahaman masyarakat. Warna merah menunjukan adanya suatu masalah di suaru area, warna kuning artinya masalah tersebut belum ditindaklanjuti, dan warna hijau artinya sudah ditindaklanjuti. Sebelumnya, di hadapan tim smart city, Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan menjelaskan tentang kesiapan STIKOM Bali menggarap aplikasi Smart City Kota Denpasar. “Dari sisi SDM dan software, STIKOM Bali sudah sangat siap,” katanya. Menurut Dadang, sebagai daerah tujuan wisata dunia, Denpasar layak dikembangakan manjadi smart city. KJS

Lomba Paskibra Tingkat SMA/SMK

Perkokoh Persatuan dan Kesatuan serta Jiwa Patriotisme DENPASAR-Fajar Bali D a l a m ra n g k a m e n i n gkatkan rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda serta mempertahankan konsensus nasional yakni Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika, Pemerintah Kota Denpasar (Pemkot) melalui Badan Kesbangpol, menggelar lomba Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Tingkat SMA/SMK se- Kota Denpasar, Selasa (20/10) di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pejabat Walikota Denpasar, A.A. Gede Geriya yang ditandai dengan penyerahan Piala Bergilir oleh pemenang lomba tahun lalu yakni SMAN 4 Denpasar kepada Pejabat Walikota serta selanjutnya Pejabat Walikota

FAJA R BALI

RABU, 21 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

menyerahkan kembali piala kepada Panitia penyelenggara untuk diperebutkan kembali. A.A Gede Geriya didampingi Kepala Kesbangpol Kota Denpasar, I Komang Sugiarta, mengatakan dengan adanya lomba ini diharapkan dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta membangkitkan jiwa patriotisme dan bela negara. Selain itu fanatisme kedaerahan yang berlebihan dalam suatu bangsa juga merupakan hal yang mengkhawatirkan, itulah sebabnya kita terus berupaya meningkatkan serta memantapkan wawasan kebangsaan Indonesia yang berakar kokoh dalam jiwa sanubari setiap individu bangsa kita. “Lomba seperti ini harus terus menerus kita segarkan guna meningkatkan kepercayaan diri dan tetap loyal pada bangsa sendiri. Lomba Paskibra perlu kita mantapkan untuk selanjutnya

FB/CAR

ANTUSIAS-Para peserta sangat antusias mengikuti lomba Paskibra tingkat SMA/SMK se-Kota Denpasar yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Denpasar.

semangat kebangsaan kita kembangkan agar tidak mudah diterpa isu-isu yang dapat memecah belah persatuan,” kata Geriya. Pihaknya percaya, para peserta dapat mempergunakan kesempatan lomba ini den-

gan sebaik-baiknya sehingga dapat diresapi, dihayati dan selanjutnya bisa diamalkan di masyarakat lingkungannya masing-masing. Ketua Penyelenggara, I.G.N Mandala Putra ditemui diselasela kegiatan mengatakan mak-

sud dan tujuan diadakannya lomba ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman wawasan kebangsaan generasi muda khususnya siswa SMA/SMK serta untk membina kedisiplinan para pelajar, kemampuan baris-berbaris, serta pengibaran bendera yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan rasa patriotisme. Selain itu, untuk mencari calon-calon Paskibra yang nantinya dapat diproyeksikan menjadi Paskibra Tingkat Kota Denpasar, Provinsi maupun Nasional. Lomba ini diikuti 9 sekolah se-Kota Denpasar, dengan materi lomba meliputi gerakan di Daerah Persiapan (DP), Persiapan Pengibaran Bendera, Pengibaran Bendera dan Komandan. Untuk juri melibatkan dari unsur Kodim 1611 Badung, Dinas Dikopra Kota Denpasar, dan PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Kota Denpasar. R-004

2 Tokoh Puri Ubud Peroleh Penghargaan Pionir Pariwisata GIANYAR-Fajar Bali Dua tokoh Puri Agung Ubud, (Alm) Tjokorda Gde Raka Sukawati dan adik kandungnya (Alm) Tjokorda Gde Agung Sukawati mendapatkan penghargaan dari Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata sebagai Pionir Pariwisata di Kabupaten Gianyar. “(Alm) Tjokorda Gde Raka Sukawati asal Puri Ubud sebagai pelopor pembangunan kepariwisataan melalui kerja sama dan pemasaran, “ kata Sekda Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra, pada acara rapat evaluasi pemberian penghargaan terhadap tokoh Pionir Pariwisata di Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang Kantor Bupati Gianyar, Selasa (20/10) kemarin. Tidak hanya sang kakak, adik kandungnya (alm) Tjokorda Gde Agung Sukawati yang juga dari Puri Ubud juga mendapatkan penghargaan sebagai Perintis Pembangunan Kepariwisataan melalui pemberdayaan masyarakat, seni, dan budaya. Ia mengatakan Gianyar sebagai destinasi wisata dunia, tak terlepas dari peran beberapa tokohnya, untuk berkomitmen tinggi untuk menumbuh kembangkan dan membangun pariwisata di Kabupaten Gianyar. Selama ini, kata Gus Gaga , dedikasi, loyalitas dan pengorbanan para tokoh yang berjasa dalam bidang ini begitu luar biasa. “Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Gianyar melalui Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata memberikan penghargaan kepada pionir pariwisata di Kabupaten Gianyar,” jelasnya. Gus Gaga menyampaikan rasa bangga, terhadap kerja keras dari tim seleksi tokoh -tokoh seni dan budaya . Karena telah bekerja keras, mengimplementasikan keinginan dari segenap pimpinan Pemkab Gianyar, dalam upaya menghargai keberadaan tokoh-tokoh besar di Kabupaten Gianyar. Dirinya ingin menggugah masyarakat di Kabupaten Gianyar, untuk sadar kalau Gianyar menjadi besar, khususnya di bidang pariwisata, oleh tangan dingin dari kedua tokoh yang dimaksud. “Ini (pemberian award) langkah awal kita semua, menghargai putra – putra Gianyar yang memberi pengaruh besar dalam berbagai bidang. Penghargaan pertama kita mulai dari bidang pariwisata, karena bidang tersebut sejauh ini masih menjadi tulang punggung utama di Kabupaten Gianyar, tanpa mengesampingkan bidang lainnya yang tidak kalah penting,” katanya Kepala Dinas Pariwisata Gianyar, Anak Agung Ari Brahmanta, menjelaskan Pemkab Gianyar, melalui Dinas Pariwisata (Diparda) beserta Tim Ahli Seni dan Budaya Kabupaten Gianyar telah melakukan seleksi dari tim yang secara khusus dibentuk, untuk menelaah tokoh – tokoh besar di Kabupaten Gianyar yang memberi sumbangsih terhadap pembangunan di berbagai bidang. ”Untuk saat ini, kami fokuskan penghargaan di bidang pariwisata,”ucap pria asal Ubud tersebut. Salah satu tim seleksi Wayan Geria mengatakan, tahun ini merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat jati diri Kabupaten Gianyar sebagai salah satu destinasi pariwisata di dunia. Julukan Gianyar sebagai gumi seni dan budaya sudah sangat menyejarah, disusul dengan status Gianyar sebagai Kota Pusaka kini sedang bangkit. “Inisiatif penghargaan terhadap tokoh perintis pariwisata tepat sekali, sebagai upaya mengenalkan kepada generasi muda, bahwa Kabupaten Gianyar sangat berkomitmen besar dalam memajukan perkembangan pariwisata yang berlandaskan seni, budaya,”tuturnya. Ketua Tim Seleksi, Prof Wayan Bandem menerangkan penghargaan yang diberikan nanti bernama Parama Bhakti Pariwisata. Dalam harfiahnya berarti pengabdian tertinggi yang paling tulus di bidang pariwisata. Alasan dipilihnya kedua tokoh tersebut, berdasarkan kajian-kajian dan penelitian secara mendalam, melalui hasil dari diskusi. Aspek yang dijadikan penilaian menyangkut dari segi manfaat, pengembangan prestasi, konsistensi. Dari keseluruh aspek itu, dua tokoh yang disebutkan paling pantas memenuhi segala aspek tersebut. W-005

Festival Asparagus 2015 di Desa Plaga, Kecamatan Petang

Dorong Generasi Muda Menjadi Wirausaha Asparagus

FB/DEJE

JUMPA PERS-Wayan Suparyasa (kiri) dan Ketut Karpiana (kanan)

MANGUPURA-Fajar Bali Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Badung, Ketut Karpiana menyebutkan bahwa Festival Asparagus 2015 di Desa Plaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, salah satu tujuannya ialah untuk mendorong generasi muda di sana agar berminat berkecimpung dalam usaha pertanian asparagus dengan menjadi wirausaha muda bisnis tersebut. Ini disampaikannya saat jumpa pers dengan para awak media di Puspem Badung, Selasa (20/10) kemarin. Menurut Ketut Karpiana, meski asparagus telah dikenal luas oleh masyarakat namun perlu untuk lebih disosialisasikan agar makin diminati serta digemari melalui kegiatan semacam ini. “Khusunya kepada generasi muda kita. Makanya dalam kegiatan ini kami akan membuat ajang pemilihan duta asparagus. Nantinya mereka bertugas untuk memperkenalkan jenis tanaman ini kepada generasi sebaya mereka,” jelasnya. Selain ajang pemilihan duta asparagus, pihaknya juga akan menggandeng SMK Pertanian yang ada di Petang untuk mengembangkan komoditas asparagus menjadi produk yang menarik. “Permintaan pasarnya sangat besar terutama dari hotel dan restoran yang ada di kawasan Badung Selatan. Hanya saja, kami belum bisa memenuhi kebutuhan permintaan pasar dan harga komoditas ini di pasaran cukup mahal. Harga makanan yang paling murah di restoran saja mencapai Rp 50 ribu, itu pun dapatnya cuma sedikit,” imbuhnya. Ditambahkannya, jika generasi muda bersedia menekuni usaha ini maka mereka akan mampu menjadi wirausaha muda muda yang sekaligus membuka peluang kerja baru bagi yang lain. “Memang jenis tanaman ini hanya cocok ditanam di daerah Plaga, Petang yang jenis tanahnya sangat mendukung untuk itu. Namun selain bisa dikembangkan sebagai pusat pertanian asparagus, juga ke depan bisa dikembangkan sebagai destinasi pariwisata pertanian khusus yang tentunya akan member tambah lebih secara ekonomi,” ujarnya. Pengakuan yang sama juga disampaikan Ketua Koperasi Petani Asparagus Mertha Nadi, Wayan Suparyasa yang menyebutkan bahwa dari hasil pertanian ini ia bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga kejenjang yang lebih tinggi. “Saya hanya memiliki lahan seluas 20 are yang dikelola oleh empat anggota keluarga. Setelah tanaman ini berumur di atas 5 sampai 8 tahun akan bisa dipanen tiap hari. Dan keuntungannya mencapai 70 persen dari harga produksi,” akunya. Bahkan menurut dia, kelompok tani asparagus yang tergabung dalam koperasi Mertha Nadi sampai kewalahan menghadapi permintaan pasar yang berasal dari hotel dan restoran yang ada di Badung Selatan. “Kami juga ada permintaan untuk ekspor dari Singapura dan Jerman, tapi tidak bisa kami penuhi. Sebab untuk memenuhi kebutuhan lokal saja masih kewalahan dan sering menolak pesanan dari pelanggan,” ujarnya. R-014* Layouter: Manik Layouter: Wiadnyana


EKONOMI

7 VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13725 10032 14426 10606 21313 15634 116.75 1812 3742 9955

KURS BELI 13575 9807 14141 10356 20938 15309 113 1712 3542 9705

Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

SPI, Bisa Menjadi Kontrol Internal di BPR DENPASAR-Fajar Bali Selain peran Satuan Tugas Pengendali (SPI) dituntut bisa menguasai tugas setelah dilakukan pendalaman materi melalui pelatihan, serta dapat mempraktekan diindustri perbankan, SPI juga bisa sebagai kontrol di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada khususnya. Ketua Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Kota Denpasar, I Made Sumardhana, mengakui SPI sifatnya sebagai control, baik dalam hal implementasi maupun tentang peraturan-peraturan yang ada di lembaga keuangan (BPR) atau peningkatan pengawasan interen dilembaga keuangan itu sendiri. Selain itu dari segi regulasi, tata kelola perbankan serta pengawasan di BPR akan bisa lebih efektif dilakukan. Oleh karena itu, pengejawantahannya sejauhmana sudah dilakukan oleh masing-masing BPR itu sendiri. “SPI akan memberikan arahan-arahan sekaligus teguran-teguran serta sejauh mana Setandar Operasional Prosedur (SOP) sudah dijalankan dimasing-masing lembaga keuangan sampai saat ini,” jelas Ketua DPK Perbarindo Kota Denpasar yang juga menjabat sebagai, Komisaris Utama di BPR Bank Pasar Umum ini. M-004

QNET, Ikut Kembangkan Produk Lokal

DENPASAR-Fajar Bali QNET Indonesia, merupakan perusahaan penjualan langsung yang didirikan di Hongkong pada 1998 dan hadir di Indonesia sejak 1999. Yang mana saat ini QNET, menyatakan akan ikut fokus mengembangkan penjualan produk-produk lokal, hal tersebut disampaikan, General Manager QNET Indonesia, Bangun Simbolon, Selasa, (20/10) dalam acara media briefing di Renon, Denpasar. “Sekarang kami tidak hanya menjual produk luar negeri akan tetapi, kami juga menjual produk-produk dalam negeri yang secara kualitas sudah diuji. Dan ini merupakan bukti bahwa, QNET mendukung perkembangan perindustrian di Indonesia,” ujarnya. Dilanjutkan, bahwa sampai saat ini, produk lokal yang dijual di QNET mulai dari, Calcidol dan Best Mangosteen. Produk-produk yang dijual secara direct selling tersebut mendapat respon positif dari penggiat bisnis QNET atau para Independent Representative (IR) QNET. “Jika dilihat pertumbuhan dari tahun-ketahun QNET terus alami peningkatan, sekitar 7-10 persen dengan konsumen aktif diseluruh dunia mencapai 6 ribu orang. Dari jumlah tersebut sekitar 200 ribu konsumen diantaranya berada di Indonesia dan sekitar 7 ribu berasal dari Bali,” jelasnya. Disampaikan, itu terjadi dikarenakan QNET merupakan bagian dari APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia). Hal tersebut menunjukan bahwa QNET adalah, perusahaan penjualan langsung (direct selling) dipercaya, kredibel dan berbadan hukum. “Sampai saat ini QNET telah memiliki 2 kantor regional penting seperti, di Hongkong dan Malaysia, di Malaysia QNET beroperasi dari gedung milik sendiri “QI Tower”. Dimana pada 2012 telah mendapat penghargaan sebagai gedung yang menerapkan konsep ramah lingkungan,” katanya. Simbolon menambahkan, produk QNET saat ini dinikmati oleh jutaan pelanggan dan perwakilan mandiri disekitar 107 negara dengan memiliki kantor dan afiliasi di 23 negara. Dan tiga diantaranya berada di Indonesia yaitu, Jakarta, Surabaya dan Bali. “Selain itu juga, QNET mensponsori tim sepakbola liga Inggris Manchester City, yang menjadikan QNET sebagai satu-satunya perusahaan penjualan langsung yang berpartisipasi disengitnya persepakbolaan Liga Inggris. Selain didunia sepakbola, QNET juga telah mensponsori beberapa cabang olahraga lainnya seperti, Formula I sebagai sponsor dari Tim Marusia dan kejuaraan bulutangkis IBF,” pungkasnya. M-004

FAJA R BALI RABU, 21 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

Bahas Isu Jaminan Sosial

BPJS Ketenagakerjaan Gelar Workshop dan Konferensi Dunia Libatkan 20 Negara Serikat Pekerja BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan Workshop dan Konferensi Dunia mengenai jaminan sosial oleh Dewan Perwakilan Pusat (DPP) SP BPJS Ketenagakerjaan. Kegiatan ini merupakan upaya BPJS Ketenagakerjaan untuk mewujudkan peningkatan kualitas penyelenggaraan jaminan sosial. Peserta workshop diikuti oleh 20 negara dan diikuti oleh perwakilan Organisasi Jaminan Sosial dan pekerja Lembaga Jaminan Sosial dari negara-negara di Amerika, Afrika, Eropa, Australia dan Asia. MANGUPURA – Fajar Bali Workshop yang dibuka oleh Mentri Tenaga Kerja RI ini membahas isu-isu global tentang jaminan sosial yang menjadi perbincangan masyarakat p e ke r j a k h u s u s nya ya n g berkecimpung dalam organisasi pekerja di bidang jaminan sosial. Elvyn G. Masassya selaku Direktur Umum BPJS Ketenagakerjaan Indonesia menyatakan,

saat ini hampir semua negara di dunia mempunyai lembaga penyelenggara jaminan sosial. Oleh karena itu, perlu dilakukan pertemuan khusus dalam rangka merusmuskan isu-isu strategis dalam penyelenggaraan jaminan sosial dari berbagai perspektif. “Para pekerja yang bergerak di bidang jaminan sosial tentunya memiliki peranan yang sangat penting dalam penyelenggaraan jaminan sosial

FB/EFLIN

KETERANAGAN PERS-Dirut BPJS Ketenagakerjaan Indonesia, Evlyn G. Masassya bersama Menteri Tenaga Kerja RI Hanief Dhakiri memberikan keterangan pers, saat Workshop Ketenagakerjaan mengandeng 20 negara untuk membahas isu tentang jaminan sosial

yang ideal. Tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk mencermati perkembangan dan trend global terhadap penyelenggaraan jaminan sosial di seluruh dunia, sharing pengalaman dan best practice dari

antar lembaga jaminan sosial di dunia,” ucap Elvyn di Kuta, Selasa (20/10). Di samping itu, melalui pertemuan ini pihak BPJS Ketenagakerjaan berharap dapat membentuk suatu forum

yang mewadahi para pekerja yang berprofesi di sektor jaminan sosial. Forum ini dapat dijadikan sinergitas dalam memperjuangkan hal-hal yang menyangkut kepentingan para pekerja penyelenggara jaminan sosial yang pada akhirnya meningkatkan kualitas penyelenggara program jaminan sosial. “Nantinya hal-hal yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah untuk mempresentasikan dan mendiskusikan isu-isu penting terkait pengembangan skema jaminan sosial. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata perhatian BPJS Ketenagakerjaan bersama DPP SP BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan menyeluruh kepada para pekerja di Indonesia melalui BPJS Ketenagakerjaan yang siap menjadi jembatan menuju kesejahteraan pekerja,” lanjutnya. M-005

PKK Kota Denpasar Juara Nasional Cipta Menu Tingkat Nasional

DENPASAR-Fajar Bali Kreativitas PKK Kota Denpasar dalam meningkatkan gizi masyarakat membuahkan hasil membanggakan. Salah satu kreativitas dari perwakilan PKK Kota Denpasar sebagai wakil Provinsi Bali tingkat nasional dalam lomba Cita Rasa Nasional, untuk menu satu hari non beras dan non terigu meraih Juara I Tingkat Nasional. Lomba diselenggarakan di Palembang Sumatra Selatan Minggu (18/10) dan penyerahan hadiahnya dirangkaikan dengan Hari Pangan Sedunia ke-35 Selasa (20/10) oleh Kementerian Pertanian RI di Palembang. PKK Kota Denpasar dalam berlomba mewakili Bali diberikan dukungan langsung oleh Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Purnawati Geriya, Asisten Administrasi Pembangunan, Jimmy Sidharta, dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Made Merta Jaya.

Ny. Purnawati Geriya mengatakan, keberhasilan yang diraih PKK Kota Denpasar sebagai Duta Provinsi Bali berkat usaha kerja keras semua pihak. Di samping itu, keberhasilan ini merupakan salah satu motivasi untuk terus meningkatkan kreativitas semua anggota PKK. ”Kali ini PKK berhasil meraih juara I tingkat Nasional. Hal ini merupakan suatu kebanggaan dan sebagai motivasi untuk semua anggota PKK, agar lebih meningkatkan kreativitas terutama dalam pengolahan bahan makanan nonberas,” ujar Ny. Purnawati Geriya, seraya berharap pengolahan bahan makanan non-beras dan non-terigu dapat lebih bisa dimanfaatkan oleh semua anggota PKK. Karena bahan makan non-beras dan nonterigu dapat menggantikan beras dan memiliki kualitas karbohidrat sama dengan beras, di samping juga memiliki gizi yang sehat. Ni Nyoman Juniasti yang

FB/CAR

JUARA-Daftar menu satu hari non beras dan non terigu yang dibuat Juniasti dalam lomba Cita Rasa Nasional meraih Juara I Tingkat Nasional

mewakili PKK Kota Denpasar tingkat nasional dalam lomba

Daftar menu satu hari yang dibuat Juniasti dalam lomba Cita Rasa Nasional:

Makan Pagi Cendil Gurih Kentang Jus Buah Sehat

Makan Siang Lontong Talas Tuna Saus Tomat Sayur Gado-Gado Gulung Buah Segar

Makan Malam Nasi Sukun Timbungan Lele Jukut Gedang Ngude Sate Buah Potong

Cita Rasa Nasional mengatakan, lomba ini diikuti seluruh provinsi se-Indonesia, di mana Kota Denpasar sebagai duta Provinsi Bali berhasil keluar sebagai juara I tingkat Nasional. Juniasti mengaku, menampilkan 10 menu makanan non-beras dan non-terigu. 10 menu makanan tersebut untuk makan pagi, makan siang

dan makan malam. ”Melalui lomba ini diharapkan dapat lebih mensosialisasikan penggunaan bahan makanan non-beras dan non-terigu kepada masyarakat,” ujar Ni Nyoman Juniasti, seraya berharap kedepannya, penggunaan bahan makanan nonberas dan non-terigu lebih memasyarakat. R-004

sung dari perternakan tersebut. Menurut dirinya, ide membuka usaha yang menyediakan segala kebutuhan dapur juga dimulai dari usaha tersebut. “Bermula dari bisnis keluarga serta melihat masih sulitnya di kota besar (Denpasar) khususnya mencari beberapa jenis kebutuhan dapur. Maka, diputuskan untuk membangun usaha yang menyediakan segala jenis bahan makanan mulai dari, sayuran, buah, Ayam dan lainnya dengan mengusung fresh food,” jelasnya. Tangkas menyampaikan, Dapurku juga mengusung konsep One Stop Shooping sehinga, segala kebutuhan dapur bisa diperoleh di Dapurku. Selain itu di Dapurku juga, telah disediakan

ruang bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) untuk menitipkan beberapa barang yang telah diproduksi. “Disini kami juga ingin membantu pelaku UMK, khususnya dalam menjual produk makanan yang telah mereka hasilkan,” katanya. Ditambahkan, dari mulai Grand Opening, pada Sabtu (17/10/2015) sampai hari ini, untuk penjualan sangat bagus. Dengan melihat kondisi tersebut maka, dua pengusaha muda ini Komang Tangkas Perwira Negara dan Ni Wayan Nurani Wijanti sangat optimis prospek kedepan dari usaha yang telah dibangun berdua, berjalan dengan baik. M-004

Dapurku, Tawarkan Harga Kompetitif DENPASAR-Fajar Bali Dapurku merupakan toko yang menyediakan segala kebutuhan dapur, dengan penawaran harga yang sangat kompetitif, hal tersebut disampaikan, Owner Dapurku, Komang Tangkas Perwira Negara, Selasa (20/10), saat ditemui di Toko miliknya (Dapurku) di Jalan WR Supratman, Denpasar. “Disini (Dapurku), kami mampu menawarkan harga yang sangat kompetitif karena, beberapa produk yang disediakan ada beberapa langsung diambil dari tangan pertama,” ujarnya. Dirinya mencontohkan, seperti Ayam misalnya, dimana keluarga sudah bertahun-tahun menjalankan usaha ternak Ayam sehinga, untuk daging Ayam diambil lang-

FB/GD AGUNG

Komang Tangkas Perwira Negara dan Ni Wayan Nurani Wijanti Owner Toko Dapurku

Suzuki Gelar Media Test Drive New Ertiga 2015

DENPASAR- Fajar Bali Tidak menunggu waktu dua minggu semenjak peluncuran New Ertiga di Pulau Dewata, PT. Sejahtera Indobali Trada (SIT) kembali menggelar acara lanjutan dengan menantang para jurnalis wilayah Bali untuk mengikuti Media Test Drive New Ertiga 2015. Kegiatan uji coba berkendara New Ertiga ini berlangsung Kamis, (15/10) lalu diikkuti puluhan jurnalis dengan menyertakan 9 unit New Ertiga menempuh rute perjalanan Denpasar-Kintamani, PP. Rombongan Media Test Drive Suzuki New Ertiga dilepas dari kantor cabang SIT di Jalan Teuku Umar Barat menuju Kintamani melewati jalur Denpasar- Sukawati- Gianyar- Bangli dan finish di restoran Terapung , Danau Batur, Kintamani. Kepala wilayah SIT Bali, Fie An, menjelaskan, acara ini memberi kesempatan langsung bagi

wartawan Bali guna merasakan langsung kehandalan New Ertiga. “Para rekan media dipersilahkan menguji segala aspek New Ertiga yang memiliki unsur AMIN (aman, mewah, irit, nyaman) mulai dari sisi teknis maupun pengalaman berkendara yang dapat dirasakan sepanjang perjalanan,” papar dia. Adapun aspek yang dieksplor meliputi performa transmisi, mesin, akselerasi, konsumsi bahan bakar, kenyamanan, dan kemewahan sepanjang perjalanan. Kawasan lalulintas kota Denpasar yang macet dan krodit khususnya jalur jalan Soputan dan jalan Imam Bonjol disertai cuaca yang mulai panas menguji kesabaran pengendara untuk berhatihati dan penuh konsentrasi. Namun dengan kabin yang senyap dan luas,diiringi alunan audio serta segarnya embusan AC New Ertiga menjadikan pengendara maupun penumpangnya tetap nyaman.

FB/IST

Media Test Drive New Ertiga 2015 : Puluhan jurnalis Bali ditantang menjajal keandalan New Ertiga. Adapun aspek yang dieksplor meliputi performa transmisi, mesin, akselerasi, konsumsi bahan bakar, kenyamanan, dan kemewahan sepanjang perjalanan.

Memasuki jalur Tol Bali Mandara, pengendara berkesempatan tancap gas untuk menguji performa dan akselerasi New Ertiga. Ditunjang dengan penggerak roda depan menjadikan performa New Ertiga ini lebih responsive terlebih

lagi ditopang dengan suspense MacPherson menjadikan kendaraan ini nyaman dan stabil saat dikendarai dalam kondisi normal maupun macet. Demikian halnya memasuki jalanan pedesaan setelah Kota Gi-

anyar ketika menapaki jalan pedesaan menuju Bangli yang identik dengan jalan bergelombang dan penuh tikungan, New Ertiga tetap stabil dan tetap pada performa yang sempurna. Tantangan awal mulai terasa ketika rombongan melintasi jalur Kota Bangli menuju Kintamani, dengan rute tanjakan yang panjang dan berkelok. Didukung mesin K14B DOCH 4 silinder membuat New Ertiga mantap melesat dengan performa yang sangat responsif. Menuruni turunan tajam berkelok serta kontur jalan bergelombang dan berpasir ditambah lagi dengan iring-iringan truk pengangkut galian C, adrenalin dan kemampuan pengendara benar-benar diuji baik dalam mengatur posisi gigi maupun saat pengeriman. Dirancang dengan menggabungkan fitur keamanan dan juga keselamatan sehingga

pengendara dan penumpang tetap merasa tenang sampai pada tempat tujuan yakni retouran Terapung di danau Batur. Setelah menikmati berbagai macam menu khas danau Batur yakni aneka masakan ikan mujair, disaksikan kaldera Gunung Batur yang kokoh serta hembusan sejuk lembut angin Bukit, Kintamani rombongan kembali menuju arah Denpasar. Tanjakan tajam, berkelok sembari membuntuti iring-iringan truk pengangkut pasir menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara. Masih dengan posisi gigi dua atau tiga dengan AC tetap menyala, rute tersebut dapat dilibas New Ertiga tanpa mengalami hambatan sedikitpun. New Ertiga hadir dengan pelbagi keunggulan yang lebih di antara kendaraan penggerak roda depan (front wheel drive), yang membuat performa mobil menjadi responsive serta irit ba-

han bakar karena tenaga mesin langsung diditribusikan ke roda, memiliki kabin senyap dan luas, serta irit bahan bakar. Mobil ini hadir dengan 10 perubahan utama dan 20 perubahan tambahan. Mulai dari eksterior, interior, mesin, hingga fitur keamanan dan keselamatan. Peluncuran New Ertiga ini merupakan upaya PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) untuk terus memberikan inovasi kepada konsumen Suzuki di Indonesia guna meningkatkan kualitas produk dan pelayanan yang mengacu pada kendaraan yang AMIN (Aman Mewah Irit Nyaman). Suzuki New Ertiga terus memperhatikan kenyamanan, keamanan, dengan konsumsi bahan bakar yang terkenal paling irit di kelasnya menjadi daya Tarik bagi penggemar mobil 7 penumpang ini di wilayah Bali dan sekitarnya. (Sudarsana) Layouter:Manik


8

KESEHATAN Tahi Lalat Lebih dari 100 Berisiko Kanker Kulit

FAJA R BALI

RABU, 21 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

PENGUMUMAN LELANG KEDUA PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Singaraja melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) parate eksekusi berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 tahun 1996, pada: Hari :Rabu; Tanggal :04 Nopember 2015; Pukul :11.00 WITA; Tempat :PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Singaraja, Jl. Dewi Sartika No. 30, Singaraja terhadap barang jaminan milik Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang dalam kondisi apa adanya, debitur atas nama Jro Made Asrini, berupa: 1. 1 (satu) bidang tanah Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor: 3105/ Desa Baktiseraga, tanggal 13 Juni 2012, atas nama Gusti Ngurah Satria Wibawa, Luas 375 m2, berikut segala sesuatu yang berdiri diatasnya, terletak di Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali (Nilai Limit Rp. 1.009.000.000,- ;Uang Jaminan Rp. 500.000.000,-); 2. 1 (satu) bidang tanah Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor: 734/ Desa Tegallinggah, tanggal 30 Maret 2012, atas nama Jro Made Asrini, Luas 2.050 m2, berikut segala sesuatu yang berdiri diatasnya, terletak di Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali (Nilai Limit Rp. 533.000.000,- ;Uang Jaminan Rp. 200.000.000,-). Syarat-syarat Lelang: 1. Lelang ini terbuka untuk umum dengan sistem penawaran secara lisan dengan harga semakin meningkat; 2. Peserta Lelang diwajibkan menyetorkan uang Jaminan Penawaran Lelang secara tunai melalui teller bank atau dengan pemindahbukuan dari rekening Peserta Lelang ke rekening di PT BRI (Persero) Tbk. Cabang Singaraja Nomor: 0088.01.000394.30.4 atas nama Rekening Penampungan Lelang KPKNL Singaraja paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaaan lelang dengan mencantumkan nama Peserta Lelang pada slip setoran atau slip pemindahbukuan; 3. Peserta lelang/kuasanya wajib hadir pada saat lelang dengan membawa bukti setor uang jaminan, fotokopi Identitas Diri yang masih berlaku dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta materai; 4. Setiap Peserta Lelang wajib melakukan penawaran minimal sama dengan Nilai Limit, dimana penawaran yang telah disampaikan oleh Peserta Lelang kepada Pejabat Lelang tidak dapat dibatalkan; 5. Peserta Lelang yang telah menyetorkan uang jaminan namun tidak menghadiri lelang dan/atau Peserta Lelang yang tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 6. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai Pemenang Lelang harus melakukan pelunasan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak melunasi, Pemenang Lelang dianggap Wanprestasi dan tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah Indonesia, serta uang jaminan disetorkan ke Kas Negara; 7. Apabila tidak ditunjuk sebagai Pemenang Lelang, uang jaminan dikembalikan kepada Peserta Lelang tanpa potongan; 8. Dalam pelaksanaan lelang ini terhadap Pemenang Lelang/Pembeli dipungut Bea Lelang Pembeli 2 (dua)% dari harga lelang dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB); Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi KPKNL Singaraja Telp. (0362) 32811, PT. BPD Bali Kantor Cabang Singaraja Telp. (0362) 21245, atau PT. Balai Lelang Bali ( BLBI ) Telp. 085 102 818 500

Setiap orang memiliki tahi lalat. Umumnya, tahi lalat tidak berbahaya. Namun, penting untuk memerhatikan jumlah tahi lalat yang ada pada tubuh Anda. Pasalnya, menurut hasil penelitian, jika ada sepuluh tahi lalat atau lebih di lengan kanan, berisiko lebih tinggi terkena kanker kulit. Sebuah penelitian di Inggris menemukan, orang-orang yang memiliki setidaknya sebelas tahi lalat di lengan kanan, artinya bisa jadi ia memilki lebih dari 100 tahi lalat di seluruh tubuhnya. Meski sebagian besar tahi lalat memang tak menandakan masalah yang serius, tapi ia bisa berubah menjadi kanker. Dan, orang dengan lebih dari seratus tahi lalat di tubuhnya diketahui meningkatkan risiko melanoma hingga sepuluh kali lipat! Melanoma adalah bentuk paling mematikan dari kanker kulit. Sayangnya, gaya hidup masa kini di mana tanning buatan yang dilakukan di salon dan berjemur di bawah matahari kian umum, memicu melanoma lebih mudah terjadi. Dibandingkan dengan tahun 1970 lalu, kini pasien dengan melanoma bertambah lima kali lipat atau sekitar 2.000 orang per tahun. Melanoma banyak

terjadi pada seseorang yang memiliki kulit putih dan rambut merah. Faktor lain adalah sengatan matahari langsung. Namun, para peneliti dari King College London mengatakan bahwa jumlah tahi lalat seseorang juga menentukan risiko melanoma pada seseorang. Perawat dari Rumah Sakit St. Thomas di London menghitung jumlah tahi lalat pada lebih dari 3.500 wanita yang sehat. Tubuh mereka dibagi menjadi 17 area untuk melihat di bagian mana tahi lalat ini bisa mengindikasikan keluhan yang serius. Sementara para pria, baru diikutsertakan pada studi kedua. Berdasarkan hasil penelitian, laki-laki dan perempuan yang memiliki lebih dari sepuluh tahi lalat di lengan menjadi sangat mungkin untuk memiliki lebih dari 100 tahi lalat di seluruhan tubuhnya. Kaki juga merupakan indikator yang

434/X/KTR

PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA)

Denpasar, 21 Oktober 2015 PT. BPR Partakencana Tohpati Ttd Dsk.Ayu Pt.Ngr. Miradewi, S.Pd. Direktur Utama

433/X/KTR

P

banyak tahi lalat, sebaiknya selalu memerhatikan kondisi tahi lalatnya. Karena, adanya perubahan bentuk atau warna bisa mengindikasikan tahi lalat itu bisa menjadi kanker. Dr Claire Knight, dari Cancer Research UK menambahkan, “Studi ini menunjukkan bahwa jumlah tahi lalat di lengan, memberikan indikasi yang baik tentang seberapa banyak tahi lalat yang kita miliki di seluruh tubuh. Ini bisa membantu deteksi awal. Seperti kita tahu, orang-orang dengan banyak tahi lalat memiliki risiko lebih tinggi

terkena melanoma.” Faktor risiko lain yang membuat seseorang berisiko melanoma adalah memiliki rambut merah, berkulit putih, warna bola mata yang terang, juga mereka yang pernah mengalami sunburn. Tapi, Claire menambahkan, kurang dari setengah melanoma, berkembang dari tahi lalat yang ada. “Jadi, penting untuk mengetahui apa yang normal untuk kulit Anda dan untuk memberitahu dokter tentang perubahan ukuran, bentuk, warna, atau nuansa tahi lalat yang Anda miliki.”KP

Jangan Dibuang, Biji Pepaya Bermanfaat untuk Kesehatan

Singaraja, 21 Oktober 2015 PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Singaraja Kepala, Ttd I B Nyoman Ari Suryantara Nrk. 0721

PT. BPR Partakencana Tohpati dengan jasa pra Lelang PT. Balai Lelang Bali (BLBI) melalui perantara KPKNL Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan pada : Hari/tanggal : Rabu / 4 November 2015 Pukul :11.00 Wita. Tempat : Kantor PT.BPR Partakencana Tohpati Jalan Raya Buruan, Blahbatuh, Gianyar. Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : Ngakan Made Putra Permadi beralamat di Banjar Keliki Kawan, Desa Kelusa, Payangan, Gianyar. sesuai dengan Surat Permohonan Lelang Nomor 02.164/ KRD/PKT/08/2015, tanggal 13 Agustus 2015 barang yang dilelang berupa : • 1 ( Satu ) Bidang Tanah Pertanian berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya sesuai dengan SHM No. 1569/desa kelusa, Tanggal 19/9/2007 Surat Ukur No. 513/2007, tanggal 25-7-2007, Luas 3550 M2, atas nama Ngakan Putu Suarbawa , Terletak di Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali. Dengan Nilai Limit Rp.2.758.350.000 dan Uang Jaminan Rp. 600.000.000, • 1 ( satu ) Bidang Tanah Perumahan berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya sesuai dengan SHM No.244/Desa Kelusa, tanggal 26-2-1983, Gambar Situasi No.182/1983, tanggal 22-1-1983, Luas 237 M2 atas nama Ngakan Made Getas, Terletak Di Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali. Dengan Nilai Limit Rp. 476.370.000 dan Uang Jaminan Rp. 200.000.000, Syarat-Syarat Lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. RPL 037 KPKNL Denpasar Utk Lelang pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang, Khusus pemindahbukuan nama pemilik rekening dan peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminan penawaran lelang tanpa potongan (biaya transaksi perbankan menjadi tanggung peserta) dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : PT. BPR Partakencana Tohpati, Beralamat di Jalan Raya Buruan Blahbatuh, Gianyar Telp. 0361-943831, KPKNL Denpasar Telp (0361) 229151, atau PT. Balai Lelang Bali Telp 085102818500.

FB/IST

baik untuk menilai risiko melanoma pada perempuan. Sementara pada laki-laki, area yang bisa menjadi indikator adalah punggung. Memiliki banyak tahi lalat artinya menandakan bahwa sel-sel kulit Anda sangat aktif. Ini bisa meningkatkan kemungkinan beberapa sel berbalik menjadi kanker. Penelitian Dermatologist Veronique Bataille yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology ini, akan bisa membantu dokter mendiagnosis kanker kulit lebih awal. Seseorang yang memiliki

epaya sudah dikenal sebagai buah yang kaya manfaat bagi kesehatan. Salah satu kandungan pepaya yaitu betakaroten yang merupakan anti-oksidan untuk menangkal radikal bebas. Pepaya juga kaya akan vitamin C dan juga tinggi serat yang bermanfaat untuk memperlancar buang air besar atau mencegah sembelit. Manfaat pepaya ternyata tak hanya didapat pada dagingnya, melainkan juga bijinya. Sayang-

nya, tak banyak orang yang tahu manfaat biji pepaya Padabagi kesehatan. Pada hal, biji pepaya juga bisa dimakan dengan menghaluskannya terlebih dahulu. Biji pepaya juga bisa dikeringkan dulu, dihaluskan, dan disim disimpan dalam wadah untuk dikonsumsi. Saat membuat FB/IST jus pepaya, sebaiknya bijinya pun tidak dibuang. Biji pepaya memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Biji pepaya juga baik untuk kesehatan pencernaan, ginjal, dan hati. Jika mengetahui segudang manfaatnya, mungkin Anda akan berpikir dua kali untuk membuang biji pepaya. Berikut manfaat biji pepaya seperti dikutip dari Boldsky.com. 1. Biji pepaya bisa menjadi obat alami untuk membantu mengatasi sirosis hati. Konsumsi biji pepaya dengan perasan air jeruk nipis selama dua bulan telah terbukti menyembuhkan sirosis hati secara

efektif. 2. Biji pepaya juga bekerja sebagai antivirus. Konsumsi biji pepaya dinilai bisa membantu penyembuhan infeksi virus ringan. 3. Biji pepaya juga dipercaya dapat membantu menghentikan pertumbuhan sel kanker dan tumor, antara lain kanker usus besar, payudara, leukemia, paruparu, dan prostat. 4. Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa biji pepaya baik untuk kesehatan ginjal, bahkan bisa mencegah gagal ginjal. 5. Biji pepaya terbukti bisa membunuh cacing parasit dalam usus karena mengandung alkaloid yang disebut carpaine. Itulah mengapa biji pepaya sering digunakan sebagai obat penyakit cacing kremi. 6. Sama seperti buahnya, biji pepaya juga meningkatkan kesehatan pencernaan dan membantu memperlancar sistem pencernaan. Hal ini karena biji pepaya juga mengandung enzim papain yang membantu memecah protein. Manfaat lainnya, biji pepaya tenyata juga bisa membantu mengatasi penyakit radang sendi karena biji pepaya mengandung zat anti-inflamasi.KP

Jenis Masker yang Paling Tepat Digunakan di Tengah Kabut Asap Bencana kabut asap belum juga berakhir. Terkait bencana tersebut, beberapa waktu lalu ada perbedaan pendapat mengenai jenis masker apa yang paling cocok digunakan warga yang terpapar asap. Sekadar mengingatkan, Mentri Kesehatan RI, Nila Djuwita F. Moeloek, pernah mengatakan bahwa masker bedah yang selama ini banyak digunakan masyarakat adalah jenis masker yang paling tepat. Pasalnya, masker bedah tidak membuat pemakainya sesak napas, udara masih bisa keluar dan masuk melalui pori-porinya. Masker bedah juga dianggap mampu menahan polutan kebakaran hutan yang terbilang agak besar. Menurut Menkes, pernyataan yang mengatakan masker N95 adalah yang terbaik, kurang tepat. Masker N95 memiliki poripori lebih kecil dibanding masker bedah, sehingga jika pori-pori ini tertutup polutan, pemakainya akan kesulitan bernapas. Menanggapi perdebatan ini, dr Arifin Nawas, SpP(K), MARS, Ketua Umum PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia) dalam siaran pers 12 Oktober lalu menjelaskan, bahwa sebenarnya tidak perlu ada perdebatan soal penggunaan masker. Baik masker bedah biasa maupun masker N95 menurutnya sama-sama berguna untuk mengurangi dampak kabut asap. Masker bedah mereduksi paparan partikel yang besar sedangkan N95 mampu menahan juga partikel yang lebih kecil di bawah 10 PM, yang tidak bisa disaring oleh masker bedah. Hanya saja, penggunaan N95 harus melalui individual fit test untuk menjamin kemampuan proteksinya. Fit test dilakukan

FB/IST

untuk melihat apakah penggunaaan masker N95 dapat menolong atau malah menimbulkan risiko kesehatan. N95 tidak dianjurkan dipakai di dalam rumah, untuk anakanak, ibu hamil, lansia, pasien penyakit kardiovaskular dan penyakit paru kronik. Penggunaan masker N95 mempunyai keterbatasan berupa ketidaknyamanan penggunaannya dan penggunaannya terbatas maksimal hanya 8 jam. Sebelumnya, pada halaman website PDPI dijelaskan bahwa komponen asap kebakaran hutan terdiri atas gas ( CO, CO2, NOx, SOx, Ozone dan lainnya), partikulat (PM10, PM2,5,u dan partikel -partikel yang sangat halus atau ultrafine particles) dan uap. Masing masing memiliki dampak terhadap kesehatan. Ditegaskan pula, sampai saat ini tidak ada satupun jenis masker atau respirator yang 100 persen dapat memproteksi terhadap semua komponen gas dari asap kebakaran hutan. Jangan terbalik Bentuk masker N95 yang seperti cungkup tidak memungkinkan digunakan terbalik. Berbeda dengan masker bedah yang

FB/IST

menyerupai sehelai kertas dengan satu sisi berwarna hijau dan sisi yang lainnya putih. Manakah sisi depan dan mana sisi belakang? Sebelumnya, Anda perlu tahu dulu bahwa masker bedah terdiri dari tiga lapisan yaitu 1. Lapisan putih. Ini adalah lapisan yang paling nyaman terbuat dari bahan yang halus. 2. Lapisan tengah. Berfungsi sebagai filter statis atau menahan air liur yang mengandung kuman tersebar. Lapisan ini terbuat dari bahan yang disebut spunbond non woven. Fungsinya adalah untuk menghalangi apabila air liur yang mengandung penyakit menyebar saat batuk atau bersin. 3. Lapisan hijau. Merupakan material khusus mencegah masuknya partikel ke saluran napas. Ditinjau dari bahan dan fungsinnya, maka lapisan putih adalah lapisan dalam yang bersentuhan langsung dengan kulit kita dan sisi yang berwarna hijau adalah lapisan luar. Penggunaan masker dengan benar akan mengoptimalkan fungsi proteksi masker di tengah kabut asap.KP

“Stretch Marks” Bisa Dicegah Guratan-guratan putih di beberapa bagian tubuh seperti pada kulit jeruk disebut stretch marks. Guratan atau garis putih ini sering menjadi masalah tersendiri bagi perempuan, terutama untuk masalah penampilan. Namun, tidak hanya pada perempuan, stretch marks juga dapat muncul pada laki-laki. Lalu, bagaimana cara menghindari stretch marks? Secara medis, stretch marks akan muncul pada perempuan hamil, orang yang kelebihan berat badan, atau mengalami penurunan berat badan drastis. Yang perlu diketahui juga adalah bahwa stretch marks berbeda dengan selulit yang biasa dialami kebanyakan perempuan. Pada laki-laki, biasanya stretch marks muncul akibat dari olahraga angkat berat. Guratan putih ini muncul di lapisan kulit kedua atau dermis yang sifatnya elastis dan biasanya ini muncul pada usia 20-30 tahun, dimana kulit telah mulai mengalami peregangan. Stretch marks juga muncul awalnya dengan warna kemerahan dan perlahan berubah warna menjadi putih. Ketika berwarna kemerahan, ini dapat dicegah dengan mengoleskan putih telur dan tunggu sekitar 15 menit sebelum dibersihkan. Ketika telah berwarna putih, ini yang kemudian sulit dihilangkan. Stretch marks umumnya muncul di bagian perut, paha, payudara, dan pinggul. Meski tidak mengganggu kesehatan, namun stretch marks mengganggu penampilan untuk sebagian orang. Oleh karena itu, tidak sedikit juga mereka yang mencoba produk kecantikan hingga metode laser untuk menghilangkan guratan putih ini.Padahal, sebenarnya sejak dini kita bisa mencegah munculnya stretch marks. Salah satunya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, olahraga teratur, tidak mengonsumsi lemak jenuh, tidak merokok serta minum beralkohol, mengurangi kafein, dan perbanyak minum air putih.KP Layouter: Manik


FAJA R BALI

RABU, 21 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

PARIWARA

9

Komite III DPD RI Turun di Rapat Kementerian Pertanian RI

BINTANG BUSANA

HOUSE OF KEBAYA

Senator Wedakarna Minta Semeton Bali Bersatu Hadapi Bali Bebas Rabies 2017

Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain. Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya 241/VII/KTR

244/VII/KTR

BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”

FB/IST

KOMITE III – Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Bersama drh. I Ketut Diarmita,MP ( Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI), I Putu Sumantra ( Kadis Peternakan Prov Bali ) di ruang pertemuan BBVet

Di media sosial, isu mengenai tindakan yang tidak manusiawi terkait dengan pembantaian anjing Bali menjadi trending topik di setiap momen adanya korban rabies. Usaha untuk menjadikan Bali Bebas Rabies yang dicanangkan selama bertahuntahun seakan gagal mengingat masih adanya miskomunikasi dan miskoordinasi diantara para stakeholder di Bali. Terlebih, isu pemberantasan rabies sudah mulai menuai isu SARA yakni bagaimana pembantaian anjing rabies di Bali dihubung-hubungkan dengan ancaman dari pihak anti Hindu Bali termasuk adanya kemungkinan rabies di Bali disebabkan oleh perang teknologi dan senjata kimia ( biodefence ). Kesemua hal itu menjadi topik bahasan saat Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III turun langsung dalam rapat Kementrian Pertanian RI bersama pemangku kepentingan pembatasan rabies. “Saya minta semua pihak agar menahan diri. Urusan penanganan rabies ini tidak bisa diselesaikan tanpa gotong royong. Kita sama-sama tutup miskordinasi dan komunikasi dimasa lalu. Tidak ada pihak yang

boleh saling menyalahkan atau merasa dirinya paling benar, yang pasti korban umat Hindu sudah banyak berjatuhan. Kita harus selamatnya nyawa anak manusia, disamping itu kita juga harus menjaga kepercayaan sosial budaya di Bali untuk mempertahankan ras anjing Bali. Bali sebagai daerah Hindu sejak zaman sejarah sudah dikenal dengan ciri khas dengan anjing Bali. Tapi saya juga minta pengertian dari rakyat Bali bahwa penanganan pemberantasan rabies selain vaksinasi juga ada eliminasi. Dan saya minta adat di Bali segera membantu pemerintah untuk menuntaskan hal ini. Dan ini akan dimonitor oleh DPD RI khususnya Komite III Bidang Kesehatan, Agama dan Budaya. Harus ada pendekatan sosio culture terhadap hal ini.”ungkap Senator RI Wedakarna. Maka dari itu ia mengusulkan 3 tahap untuk menuju Bali Bebas Rabies 2017? “Saya usulkan 3 Target Jangka Waktu yaitu Jangka Pendek yakni November-Desember 2015 tentang vaksinasi dan eliminasi untuk 200 Desa Di Bali yang terkait zona merah atau darurat Rabies, Jangka Menengah yakni Januari – Februari 2016 untuk Sosialisasi Vaksinasi Masal dengan melibatkan seluruh komponen terkait di seluruh Pulau Bali terutama pihak adat serta Maret – Mei 2016 selama 3 bulan dengan vaksinasi massal di seluruh Pulau Bali dan Jangka Panjang yakni evaluasi vaksinasi

masal disemester II Tahun 2016 dan kita akan lihat hasilnya Bali Bebas Rabies 2017.”ungkap Dr. Wedakarna. Atas hal ini, ia meminta pada Kementerian Pertanian RI agar membantu pelaksanakan penuntasan rabies secara maksimal. “Saya akan segera bicara ke menteri, agar didukung anggaran. Nanti desa adat, TNI, Babinsa, PDHI, penyuluh semua akan dilibatkan secara serentak. Saya juga akan minta agar pelabuhan di Bali dijaga ketat agar tidak ada migrasi rabies dari luar pulau, juga kepada para organisasi penyayang binatang agar menahan diri. Saya mengecam banyak yayasan dan organisasi pecinta anjing di Bali yang justru berbuat tidak baik di Bali. Mereka menjadikan isu ini untuk mencari dana (fund rising), termasuk oknum komunitas internasional yang selalu mengangkat isu hak asasi setiap ada eliminasi anjing ini. Jika mereka menangganggu, mereka akan berhadapan dengan saya, DPD RI Bali bisa merekomendasikan pembekuan yayasan yang mbalelo kementeri hukum dan bisa minta VISA dibatalkan jika ada oknum asing yang mengganggu penanganan rabies di Bali ini. Pokoknya kita all out,”ancam Senator Wedakarna. Selain itu Senator Wedakarna berjanji bahwa kegiatan ini tidak akan memusnahkan ras anjing Bali yang kini diperkirakan berjumlah hampir 450.000 ekor anjing Bali dan penanganan akan diawasi DPD RI secara lebih manusiawi. KJS

20.168 Desa di Indonesia Masih Tertinggal

Berdasarkan Indeks Pembangunan Desa (IPD) 2014, terdapat 20.168 desa tertinggal. Angka ini merupakan 27,22 persen dari jumlah total desa yang ada di Indonesia, yang mencapai 74.093 desa. Adapun sebaran desa tertinggal terbanyak di Pulau Papua, dengan jumlah mencapai 6.139 desa. Sementara itu desa berkembang dan desa mandiri paling banyak ada di Pulau JawaBali. Di Pulau Jawa-Bali jumlah desa berkembang mencapai 20.827 desa, dan desa mandiri mencapai 2.253 desa. IPD 2014 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pada hari ini, dimaksudkan menjadi acuan bagi pemerintah untuk program pengembangan desa. Ke p a l a B P S S u r ya m i n dalam peluncuran buku IPD 2014 menyampaikan, agenda RPJMN 2015-2019 yakni pembangunan desa bisa memanfaatkan data IPD 2014 ini. “Mengentaskan 5.000 desa tertinggal menjadi desa berkembang, dan mengentaskan 2.000 desa berkembang menjadi desa mandiri,” tutur Suryamin. Suryamin memaparkan, ada 43 indikator dalam mengukur IPD 2014. Lima dimensi yang dilihat dari perkembangan sebuah desa yakni dimensi pelayanan dasar, dimensi infrastruktur dasar, dimensi transportasi, dimensi pelayanan publik, serta dimensi penyelenggaraan pemerintah. Dari hasil pengukuran tersebut, desa di Indonesia diklasifikasikan menjadi tiga desa, yakni desa mandiri, desa berkembang, dan desa tertinggal. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil berharap, buku IPD 2014 memberikan manfaat baik bagi pembangunan desa. Meski begitu, dia menambahkan, ke depan perlu dilakukan perbaikan akurasi. Hal ini diperlukan agar program pembangunan

MENERIMA PESANAN : 242/VII/KTR

- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur

“BISA DELIVERY”

- Sate Lilit Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

Telp : 081933015969

243/VII/KTR

240/VII/KTR

239/VII/KTR

419/XI/AGN

JOB AUSTRALIA PERKEBUNAN & RESTAURANT

238/VII/KTR

BIAYA 50% POTONG GAJI, BERANGKAT CEPAT, GAJI BESAR, RESMI, TERBATAS!

HUBUNGI: DINA PERTIWI, SH PT. INDOPOWER

HP. 081 217 869 170

SEGERA 334/VIII/KTR

415/X/KTR

FB/IST

desa yang dilakukan pemerintah tidak kontraproduktif. “Saya lihat sekarang ini banyak program tidak ekonomis. Misalnya, semua kabupaten buat

pelabuhan. Padahal pelabuhan itu kalau skalanya kecil malah tidak ekonomis. Jadi yang diinvestasikan malah wasted,” ucap Sofyan.KP

680/IX/GLH

436/X/KTR

431/X/KTR Layouter:Manik


10

FAJA R BALI

RABU, 21 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

Layouter: Manik


FAJA R BALI

RABU, 21 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

SAMBUNGAN

Politik Uang di Karangasem Tinggi

Penipuan yang Menimpa Mahasiswa Unud

Bali Kresna Cahaya Bukan Anggota Asita

DARI HALAMAN 1

di Kota Denpasar bertemakan perilaku pemilih masyarakat Denpasar jelang Pilkada tahun 2015. Dengan menggunakan 200 responden terungkap pemilih di Denpasar merupakan pemilih tradisional yang masih mengandalkan kelihan banjar jika tidak terdaftar sebagai pemilih. Kesukarelawanan warga untuk terlibat proses politik masih rendah namun cenderung dapat menerima money politic. Demikian juga riset di Kabupaten Badung dengan tema partisipasi pemilih dalam pemilu legislatif tahun 2014. Hasilnya, faktor-faktor yang mendorong partisipasi pemilih adalah fanatisme hubungan keluarga, fanatisme kedaerahan, performance calon, untuk kesepakatan dan emansipasi. Faktor partai dan angpao (politik uang) masih ada tetapi paling rendah. Hasil riset yang cukup mengejutkan adalah di Kabupaten Bangli. Yang mana perilaku politik uang justru terdapat di kalangan pemilih pemula. Pemilih pemula pada umumnya mengharapkan figur yang dapat menyumbang atau menjanjikan sesuatu kepada mereka. Sedangkan di Kabupaten Karangasem, potensi politik uang justru cukup tinggi. Yakni

HASIL RISET PEMILU

FB/REDY

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menggelar hasil riset dan pemetaan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu, Selasa (20/10). mencapai 13 persen. Meskipun berupa barang, uang, dan janji Bawaslu kita harapkan dengan jajarannya melakukan tindakan karakter pemilih di Karangasem politik. Menyikapi hasil riset terse- pencegahan dan juga penegakan lebih mementingkan kejujuran dan pengalaman kandidat, na- but, Ketua KPU Bali, Dewa Kade hukumnya,” tegas Raka Sandhi. Lebih lanjut disampaikan, mun tingkat penerimaan politik Wiarsa Raka Sandhi menyampaikan prihal politik uang akan ancaman politik uang juga tetap uang cukup tinggi. Selanjutnya di Kabupaten menjadi catatan serius. Dalam akan menjadi perhatian serius Tabanan, politik sangat dipen- berbagai kesempatan sosialisasi jelang pelaksanaan Pilkada sergaruhi dengan tingkat penghasi- akan ditegaskan mengenai lar- entak, 9 Desember mendatang. Namun, agar tak berandai-andai lan dan pekerjaan. “Terdapat angan politik uang. Di samping itu, pengawasan dalam melakukan pencegahan, hubungan signifikan antara jenis pekerjaan dan tingkat terhadap laporan dana kam- KPU tetap berpatokan pada haspenghasilan terhadap perilaku panye juga akan diperketat. il riset yang telah dipaparkan. “Selalu ada potensi politik memilih mengenai politik uang,” “Kedepan ini akan jadi catatan, lakukan sosialisasi tentang uang. Di mana ada celah hupaparnya. Di Kabupaten Jembrana, ketentuan mengenai larangan kum dan ada pihak ynag buat karakteristik pemilih justru praktik politik uang. Kedua, tafsir sendiri, potensi itu tetap bersyarat. Terdapat pelangga- kuatkan pelaporan pengenai ada. Kami ingin melakukan ran terhadap prinsip demokrasi dana kampanye. Tentu kami pencegahan. Tapi agar KPU yaitu para calon mengemas harus koordinasi dengan Ba- tidak berandai-andai, maka kampanye dalam dharma suaka waslu. KPU lakukan sosialisasi KPU melakukan penelitian ini,” dan memberikan sumbangan rapat-rapat koordinasi, nanti tutupnya. W-019

KABUPATEN BADUNG : Tema partisipasi pemilih dalam pemilu legislatif tahun 2014. Hasilnya, faktor-faktor yang mendorong partisipasi pemilih adalah fanatisme hubungan keluarga, fanatisme kedaerahan, performance calon, untuk kesepakatan dan emansipasi. Politik uang rendah.

mun cenderung dapat menerima money politic.

politik uang cukup tinggi.

KABUPATEN BANGLI: Perilaku politik uang justru terdapat di kalangan pemilih pemula. Pemilih pemula pada umumnya mengharapkan figur yang dapat menyumbang atau menjanjikan sesuatu kepada mereka.

KABUPATEN TABANAN: Terdapat hubungan signifikan antara jenis pekerjaan dan tingkat penghasilan terhadap perilaku memilih mengenai politik uang.

KOTA DENPASAR : Pemilih di Denpasar

KABUPATEN KARANGASEM : Potensi

merupakan pemilih tradisional yang masih mengandalkan kelihan banjar jika tidak terdaftar sebagai pemilih. Kesukarelawanan warga untuk terlibat proses politik masih rendah na-

politik uang cukup tinggi mencapai 13 persen. Meskipun karakter pemilih di Karangasem lebih mementingkan kejujuran dan pengalaman kandidat, namun tingkat penerimaan

Kabupaten Jembrana: Karakteristik pemilih justru bersyarat. Terdapat pelanggaran terhadap prinsip demokrasi yaitu para calon mengemas kampanye dalam dharma suaka dan memberikan sumbangan berupa barang, uang, dan janji politik.

MA Menangkan Kubu Aburizal DARI HALAMAN 1 songan kepengurusan, terutama dalam menghadapi pilkada serentak, PTUN menyatakan, bahwa kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Riau 2009 sebagai kepengurusan yang sah. Lalu apa tanggapan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono? “Saya sudah dapat informasi itu, tetapi saya belum bisa ambil sikap apa pun,” kata Agung Selasa (20/10).

Menurut dia, pihaknya dalam waktu dekat akan mengumpulkan semua anggota DPP Partai Golkar untuk membahas hasil putusan itu. “Mungkin satu-dua hari ini, kami akan sampaikan sikap resmi,” kata dia. Hal senada disampaikan Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hukum dari kubu Agung, Lawrence Siburian. Ia mengaku belum dapat memberikan komentar terkait putusan itu. “Waduh saya belum tahu. Sekarang kayaknya sudah malam ya

untuk mengecek. Kita tunggu sampai besoklah,” ujarnya. Sebelumnya, saat menyampaikan sambutan pada perayaan Hari Ulang Tahun Ke-51 Partai Golkar, Agung berharap agar konflik internal Golkar segera berakhir. Ia juga memastikan akan menerima putusan apa pun dari MA. “Kami tegaskan, sikap kami akan menerima dengan lapang dada apa pun keputusan inkracht yang diputuskan MA,” kata Agung di Kantor DPP Partai

Golkar. Menurut Juru Bicara MA, Suhadi, putusan ini diketok dalam sidang di MA yang dimulai sejak pukul 13.00 WIB siang kemarin. MA membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dan menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. “Majelis hakim mengabulkan kasasi pemohon,” kata Suhadi. Majelis hakim diketuai oleh Imam Soebchi, dengan anggota Irfan Machmudin dan Supandi. KP

dimaksud. Memang pihaknya sudah mengajukan permohonan mengenai hal itu di tahun 2013, tetapi belum ada realisasinya sampai kini. Dalam permohonan itu dilengkapi dengan RAB. Untuk terciptanya ruang yang representatif, sesuai rencana, dibangun bangunan dengan ukuran 10x15 meter dengan lantai 1,2 dan 3. Dana yang dihabiskan seekitar Rp.1.620.000.000 sesuai

biaya dalam usulan tersebut. Bila bangunan itu terwujud sekaligus bakal menjawab soal kekurangan ruang belajar. Ruang belajar yang ada 23 ruang. Sehingga sekolah memberlakukan proses belajar sore (double shift) bagi kelas VII, meski sesungguhnya belajar sore sangat tidak diinginkan, karena mempengaruhi daya serap siswa terhadap materi pelajaran. Memang untuk penamba-

han ruang kelas baru tak memungkinkan akibat terbatas lahan. Namun bila ruang keterampilan yang dimohonkan bisa terwujud, kekurangan ruang kelas belajar dapat dikurangi. “Kami mohon perhatian Pemprov Bali, agar bisa membantu pembangunan gedung ruang keterampilan, selain itu juga kami harapkan bantuan Pemkab Bangli untuk ikut menanggulanginya”, ujar Widianasandi. W-002

Hal ini menyebabkan terjadinya ketimpangan pembangunan di Bali. Pemilik modal, lanjut Budiarta sangat minim menanamkan investasi atau modal di luar dari kawasan Bali selatan. “Karena itu, kami di lembaga dewan ingin ada semacam pemberian insentif dan kemudahan kepada pengusaha atau para penanam modal agar mereka mau berinvestasi di kawasan utara, timur dan barat Bali,” kata politisi PDIP ini. Diakatakannya, Naskah Akademik Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal di Provinsi Bali ini sudah final dan segera disampaikan ke Pimpinan Dewan. “Setelah Pimpinan Dewan mengkaji, apalagi draf ranperda juga sudah kami rampungkan, maka selanjutnya draf ranperda dimaksud akan disampaikan dalam sidang paripurna sebagai ranperda inisiatif dewan,” ungkapnya. Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry. Menurut politisi senior partai Golkar ini, ranperda inisiatif dewan bukan sembarangan ranperda. Dewan tentu punya dasar-dasar pertimbangan, sehingga mengajukan ranperda ini. “Kami mencermati saat ini telah terjadi kesenjangan antardaerah yang perlu mendapat

perhatian serius. Indikatornya, tingkat gini ratio mencapai 0,40. Artinya sudah mencapai posisi sedang, atau “lampu kuning” ketimpangan di Bali. Karena itu perlu diambil langkah-langkah, baik oleh eksekutif maupun legislatif, bagaimana upaya mengatasi ini,” ungkapnya. Menurut Sugawa Korry, ada dua langkah yang harus diambil eksekutif dan legislatif dalam mengatasi ketimpangan ini, yakni berupa kebijakan distributif dan kebijakan regulatif. Kebijakan distributif, merupakan kebijakan yang diambil pemerintah dalam bentuk penyediaan infrastruktur, fasilitas, pelayanan, perizinan, dan lain sebagainya. “Tetapi ini saja tidak cukup. Sehingga perlu didukung kebijakan regulatif, guna mendorong terjadinya pemerataan itu. Kebijakan itu dalam konteks daerah, tentu yang paling tinggi berupa perda. Ini yang kita susun, untuk mendorong kebijakan distributif agar sinkron dan mencapai hasil yang maksimal,” jelasnya. Tentang dipilihnya Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal di Provinsi Bali sebagai ranperda inisiatif dewan, menurut Sugawa Korry, karena dewan memandangnya dari teori dimana jika ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka harus

mencermati faktor-faktor yang mempengaruhinya. Yakni pertama, tingkat konsumsi masyarakat. Kedua, tingkat investasi. Ketiga, pengeluaran pemerintah. Keempat, selisih impor dan ekspor. “Sekarang yang sangat relevan kita benahi adalah investasinya. Sebab dari kajian akademik, ternyata investasi ada korelasi antara tingkat investasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita masyarakat. Bagi daerah yang tingkat investasinya tinggi seperti Denpasar dan Badung, pendapatan perkapitanya dan pertumbuhan ekonominya tinggi, dibandingkan dengan daerah-daerah yang investasinya rendah seperti Buleleng, Karangasem, Jembrana, Bangli, Klungkung,” tandasnya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, menjadi tanggung jawab moril bagi dewan untuk mendorong terjadi pemerataan pembangunan di Bali. “Tugas lembaga dewan adalah bagimana investasi ini bertumbuh secara merata. Kalau ditanya apakah jamin akan terjadi pemerataan kalau perda ini ada? Jawabannya, ini adalah upaya. Kalau ini tidak dilakukan, pasti semakin timpang. Tetapi kalau efektif dilakukan, pasti akan mengarah pada pemerataan,” jelas Sugawa Korry. M-007*

Mohon Dibantu Ruang Keterampilan DARI HALAMAN 1 “Kami tak memiliki ruang keterampilan yang baik, ruang yang ada sudah rusak, itu lihat bagian atas sudah keropos”, ujar Kepala SMPN.1 Bangli, I Wayan Widianasandi, Spd di ruang kerjanya, Selasa (20/10). Dia pun hanya bisa berharap agar Gubernur Bali Made Mangku Pastika melalui jajaran Pemprov Bali dapat membantu pembangunan ruang keterampilan

Ranperda Inisiatif Dewan Siap Digulirkan

DARI HALAMAN 1 Daerah (Balegda) serta lintas fraksi dan komisi DPRD Provinsi Bali itu selanjutnya menjadi dasar pengajuan Ranperda Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal di Provinsi Bali. “Bilamama disepakati dalam sidang paripurna internal DPRD Provinsi Bali, maka selanjutnya Ranperda Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal di Provinsi Bali akan disampaikan kepada Pemprov Bali dalam sidang paripurna dewan. Baleg bersama Pimpinan Dewan mengajukan ranperda inisiatif ini, karena mencermati ketimpangan pembangunan utamanya di bidang ekonomi, antara Bali Utara, Bali Timur dan Bali Barat dengan Bali Selatan,” jelas Ketua Balegda DPRD Provinsi Bali Gusti Putu Budiarta yang didampingi Wakil Ketua Balegda DPRD Provinsi Bali Kadek Nuartana dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry, dalam jumpa pers di Gedung Dewan, Denpasar, Selasa (20/10) kemarin. Menurutnya, secara umum pergerakan ekonomi di Bali selama ini terpusat di wilayah Bali Selatan tepatnya Kota Denpasar dan Badung, sedangkan wilayah Bali lainnya belum mendapat porsi dalam konteks investasi.

11

MANGUPURA–Fajar Bali Kasus penipuan yang dialami mahasiswa jurusan Sastra Inggris Universitas Udayana mengundang keprihatinan dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Ketua Asosiasi Travel Agent (ASITA, red) Bali, I Ketut Ardana. Ardana yang sedang berada di Bangkok, ketika dihubungi melalui telpon, Senin (20/10) malam, mengatakan sudah mendengar kabar tentang penipuan yang melibatkan salah satu travel agent yang ada di Bali. “Saya sudah mendengar tentang kabar tersebut dari salah satu teman yang samasama dari pariwisata, ini berita buruk. Saya menegaskan bahwa Travel Agent yang bernama Bali Kresna Cahaya bukan-lah anggota atau member dari Asita,” ucap Ardana. Menurut Ardana, ini meru-

pakan dampak atau akibat dari masyarakat yang menggunakan travel agent diluar anggota Asita. Jika menggunakan travel agent yang bukan member ASITA jelas resikonya akan sangat tinggi. Menurutnya, jika masyarakat menggunakan travel yang berijin dalam hal ini sudah tergabung menjadi anggota Asita, tentu kejadiannya akan berbeda. “Itu-lah akibatnya kalau menggunakan travel di luar anggota Asita, tidak jelas dan sangat beresiko tinggi dan saya harap kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tahu dan tidak asal menggunakan jasa travel agent,” tegasnya. Bagi Ardana, jika kasus kejahatan seperti penipuan maka pelakunya akan sulit dilacak dan ditangkap, sehingga susah untuk dipertanggungjawabkan.

Jadi kalau pelakunya sudah ditangkap, Ardana berharap untuk dihukum berat. Selain itu, Ardana berharap agar institusi pemerintah, perusahaan, institusi pendidikan atau masyarakat dari kalangan manapun, jika ingin melaksanakan kegiatan travelling untuk sebaiknya menggunakan travel yang legal dan terdaftar sebagai anggota Asita. “Sehingga kalau terjadi penipuan seperti ini, pihak Asita bisa membantu untuk mencari. Di Indonesia ini jumlah anggota Asita ini ada ribuan dan jumlahnya bisa dicek melalui website resmi Asita,” lanjutnya. Untuk saat ini, anggota Asita di Bali berjumlah 390 dan Ardana kembali memastikan travel anggota Asita sudah memiliki lisensi dan muda untuk diawasi. M-005

DARI HALAMAN 1

Pada kesempatan inipun Ketut Sudikerta menyatakan siap menjalankan perintah Dewan Pertimbangan, dan saat ini sedang dilakukan konsolidasi di internal Golkar seluruh Bali untuk memenangkan pilkada di enam Kabupaten dan Kota. Terkait pilkada di Badung, secara jujur Sudikerta yang juga wagub Bali ini mengakui paling menyita perhatian. “Kami sudah mengambil langkah-langkah konkrit di internal Golkar, menyikapi perbedaan yang masih muncul. Untuk Badung tak perlu saya sebutkan

secara rinci, gerakan sejumlah kader sudah nyata anda bisa lihat,” kata Sudikerta dengan tidak mau menyebutkan ke arah mana gerakan kadernya itu. Sementara itu Ketua DPC Golkar Badung Wayan Muntra, saat dimintai keterangan hanya mengeluarkan sedikit komentar. ”Mudah-mudahan Golkar akan bertambah solid, dalam waktu dekat ini segera melakukan konsolidasi dalam rangka mewujudkan kebesaran Partai Golkar di Bali, khusus di Kabupaten Badung,” tutupnya. R-014*

pok gerakan moral untuk mendorong ‘demokrasi berkemajuan’, dalam setiap perjalanan pemilu dari waktu ke waktu,” tegasnya. Pemilih pemula dari kelompok pelajar dan mahasiswa, disebutnya dapat melakukan gerakan-gerakan moral pemilu, seperti gerakan cerdas memilih, kampanye antigolput, kampanye tolak politik uang, dan sebagainya. Namun sepertinya, pemilih pemula masih galau dan bingung terkait hal yang mesti dilakukan, untuk mendorong demokrasi yang beretika dan berkemajuan. Dan pemilih pemula mesti memulai gerakan moral pemilu dengan cara mengorganisasi diri di basis-basis organisasi, forum, atau komunitas masing-masing, dalam mengawal demokrasi negeri ke arah yang lebih baik. Pemilih pemula seharusnya tidak tinggal diam menjadi penonton, atau bahkan hanya menjadi obyek suara dalam setiap pemilu. “Karena kekuatan pelajar dan mahasiswa sebagai pemilih pemula diharapkan mampu berkontribusi secara efektif, dalam mengusung agenda perubahan

dalam setiap pelaksanaan pemilu,” jelasnya. Sebagaimana ditambahkan Nyoman Sukirta, secara psikologis, Pemilih Pemula memiliki karakteristik yang berbeda dengan orang- orang tua pada umumnya. Pemilih Pemula cenderung kritis, mandiri, independen, pro perubahan dan sebagainya. Karakteristrik itu cukup kondusif untuk membangun komunitas pemilih cerdas dalam pemilu yakni pemilih yang memiliki pertimbangan rasional dalam menentukan pilihannya. Misalnya karena integritas tokoh yang dicalonkan, track record-nya atau program kerja yang ditawarkan. Sementara untuk keberadaan relawan Pemuda Badung Bagus sendiri menurut Sukirta sudah terbentuk mulai di Tingkat Kecamatan hingga ke tingkat Banjar. “Koordinator Lapangan Pemuda Badung Bagus di tiap banjar sudah terbentuk, dan akan terus bergerilya mensosialisasikan paket Sudiana-Sutrisno,” tutup Sukirta. R-014*

ing dengan pasar-pasar modern. Namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki, salah satunya masalah kebersihan. Apabila pasar tradisional itu bersih, higienis dan sehat, tentu pembeli akan nyaman dan betah berbelanja. “Saya mengajak masyarakat untuk lebih memilih berbelanja di pasar tradisional, “ujarnya. Dia juga mengimbau pedagang pasar tradisional yang bi-

asanya dikelola desa adat, agar membentuk koperasi. Selain untuk kesejahteraan anggota, pemerintah bisa memberikan bantuan lunak yang disalurkan melalui koperasi. Bantuan lunak bisa digunakan pedagang untuk menambah modal, sehingga usahanya makin berkembang. Selain blusukan di Pasar Tegal, Ny Seni Asih Giri Prasta juga sempat turun ke Pasar Sibang. KJS

Rp 20 miliar. Seharusnya Perusda menyertakan modal Rp 5 miliar, namun pada tahap awal hanya disetorkan Rp 1,250 miliar saja. Untuk penyediaan dana tersebut, Baskara mengatakan jajarannya akan mengoptimalkan pemanfaatan aset yang selama ini dikelola oleh Perusda. “Sebagai sebuah PT, di sana ada pemegang saham. Kami (Perusda) pemegang saham 25 persen. Posisi Perusda Bali bukan sebagai pemegang saham biasa, tetapi juga inisiator dari PT. Waskita Bali Mandara Tol. Kelak kalau sudah FS dan diperlukan investasi besar, kami pun punya kewenangan untuk mengundang investor lain,” imbuhnya. Langkah yang ditempuh oleh Perusda Bali ini merupakan salah satu upaya agar Bali tidak hanya menjadi ‘penonton’ dalam pembangunan-pembangunan strategis. Dalam waktu dekat, PT. Waskita Bali Mandara tol akan melakukan update Feasibility Study (FS). Setelah proses update yang diperkirakan tuntas pada tahun 2016 mendatang itu tuntas, maka akan dilanjutkan dengan tahap pembebasan lahan. Dalam kesempatan itu, Perusda

akan mengambil peran untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat. “Sejak dini masyarakat melalui peran pemerintah harus dibuat lebih menyambut pembangunan strategis, apalagi ini jadi pintu masuk menuju Bali. Jangan sampai setelah dibangun, masyarakat Bali tidak bisa menikmati, tapi masyarakat lain yang menikmati,” terang Baskara. Seperti diberitakan sebelumnya, rencana pembangunan empat ruas jalan tol di Bali oleh PT. Waskita Karya telah beberapa kali dipaparkan kepada Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Gagasan Waskita Karya menggarap jalan tol di Bali merupakan tindak lanjut kunjungan kerja Menteri BUMN Rini Soewandi beberapa waktu yang lalu. Empat ruas jalan tol yang rencananya dibangun antara lain ruas Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka sepanjang 28 km, Soka-Pekutatan 25,1 km, Pekutatan-Gilimanuk 54,4 km dan Pekutatan-Lovina sepanjang 46,7 km. Untuki tahap awal, pihak Waskita rencananya akan menggarap ruas Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka. PT. Waskita Karya juga turut melibatkan Perusda Bali. W-019

Cok Pemecutan Semangati Kadernya di Pilkada ketat. Namun demikian, Cok Pemecutan mengakui, proses demokrasi pilkada Badung ini oleh masyarakatnya benar-benar dijalankan secara profesional sehingga tak pernah terjadi gesekan. Ini katanya, perlu ditiru dan dicontoh. Sementara Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta, diminta terus meningkatkan semangat dan jangan takut memenangkan kadernya yang diusung sebagai calon Bupati, untuk masa depan partai Golkar.

‘Pemuda Badung Bagus’ Perkuat Sudiana-Sutrisno DARI HALAMAN 1

yak terpengaruhi pragmatisme politik berupa politik uang dan hal lain. Hal inilah yang nampaknya mendasari kubu paket nomor 2 (Made Sudiana-Nyoman Sutrisno) membentuk relawan ‘Pemuda Badung Bagus’. Dan dalam kesempatannya belum lama ini, Ketua Relawan Badung Bagus Nyoman Sukirta meyakini, angka pemilih pemula yang cukup signifikan itu, oleh peserta pemilu, baik pemilu legislatif, pilpres, maupun pilkada, selalu menjadi incaran untuk disisir sebagai penambah pundi-pundi suara. Pemilih pemula adalah segmen suara mengambang yang secara ideologis belum terpaut dan terpatri ke dalam salah satu partai politik manapun. “Dengan posisi yang strategis itu, kelompok pemilih pemula (pelajar dan mahasiswa) dapat memainkan peran mereka sebagai kelompok pendorong perubahan sosial politik, sekaligus sebagai kelom-

Ny. Seni Asih Giri Prasta Ajak Masyarakat Belanja di Pasar Tradisional DARI HALAMAN 1 jung dan datang ke pasar, selain mensosialisasikan suami saya Giri Prasta sebagai calon Bupati Badung, juga ingin melihat kondisi pasar tradisional di badung, sebagai sentral kegiatan ekonomi kerakyatan,”katanya saat berkunjung ke pasar Tegal beberapa waktu lalu. Dirinya berharap kedepannya pasar tradisional bisa bersa-

Perusda Bali Sertakan Modal 25 Persen di Pembangunan Jalan Tol DARI HALAMAN 1 mengawal perencanaan dan sosialisasi ke masyarakat. Sebagai tindak lanjut, Perusda Bali akan melakukan presentasi di Jakarta. Guna meyakinkan pihak yang memiliki otoritas pembangunan jalan tol, bahwa Perusda memiliki kesanggupan untuk turut terlibat. “Peran Perusda selain sebagai stakeholder, kami juga akan bertindak sebagai fasilitator kepada masyarakat yang wilayahnya akan dilalui pembangunan jalan tol. Sampai proses perizinan itu tuntas, kami tetap akan ikut terlibat. Puncaknya, kami akan presentasi di Jakarta, tentu kami harus berikan keyakinan kepada pihak yang memiliki otoritas, mengenai kesanggupan Perusda membangun infrastruktur ini,” paparnya kemarin. Partisipasi Perusda juga tak sebatas sebagai fasilitator, setelah resmi berbentuk PT. Waskita Bali Mandara Tol, Perusda juga terlibat dalam penyertaan modal. Baskara memastikan, pihaknya akan menyertakan modal awal sebesar 25 persen ( Rp 1,250 miliar). Modal awal yang disediakan oleh PT. Waskita Karya sebesar

Layouter: Dejerie


POLITIK

12 Suara PARLEMEN

Atasi Krisis Air, Jangan Sepotong-sepotong Penanggulangan krisis air bersih yang terjadi di Bangli masih sepotong-sepotong atau bersifat jangka pendek. Hal itu tentu tidak bisa menjawab persoalan krisis air bersih secara permanen dan berjangka panjang. Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles ketika menyikapi soal krisis air bersih yang kian memprihatinkan, Selasa (20/10) berharap penanggulangan krisis air bersih ditanggulangi dengan program bersifat jangka panjang, permanen serta komprehensif serta dengan cakupan yang lebih luas. Tanpa bermaksud untuk meniadakan program pemberian air bersih secara bergilir oleh Dinas Sosial Kabupaten dan provinsi serta pihak BPBD Bangli, kepada wilayah-wilayah yang memiliki tingkat kerawanan krisis lebih tinggi, dia mengatakan pemerintah tak kuat hanya dengan model penanggulangan demikian. Pasalnya, krisis air bukan saja akibat kemarau panjang (situasional) tetapi bagi daerah-daerah di dataran tinggi, seperti Kintamani, kekurangan air bersih sudah menjadi hal permanen dan klasik, sehingga butuh penanggulangan permanen juga. Desa-desa di sekitaran Danau Batur dan sejumlah desa di kecamatan Kintamani banyak yang mengalami krisis air bersih secara terus menerus. Mereka mengandalkan air untuk MCK dengan membeli dari truk tanki. Bahkan bagi masyarakat ekonomi lemah, membelipun tak mampu dalam jumlah cukup, sehingga persoalan air bersih menjadi persoalan serius dan tak jelas sampai kapan persoalan itu terlewatkan. Dan, bantuan air dari pemerintah bersifat sementara(darurat) menurut Carles tentu pemerintah tak mampu terus dengan model demikian. Dia berharap pemerintah baik Pemprov Bali dan Pemkab Bangli serta pemerintah pusat agar dapat menanggulangi persoalan itu secara permanen serta dalam cakupan lebih luas. Dia mengatakan perlunya mengangkat sumber-sumber mata air yang ada. Selain itu, penampungan air hujan juga dipandang perlu. Namun untuk tampung air hujan dengan cubang, tak banyak masyarakat yang mampu mebuat cubang. Dia berharap pemerintah bisa membuatkan cubang umum, dimanfaatkan untuk warga secara luas, seperti pernah terjadi pada pemerintahan masa silam.Cubang umum dibuat di dekat bangunan bale banjar dan bale desa serta kantor desa, air dari atap bangunan itu dimasukkan ke cubang, ini tentu merupakan program yang efisien. Tak kalah pentingnya juga dibuatkan sumur resapan agar air hujan tak mudah jatuh menjadi air bawah tanah, selain itu juga perlu dibangun embung air. Intinya penanganan air bersih dia harapkan tak sepotong-sepotong. Pemerintah agar memetakan kebutuhan riil air bersih bagi masyarakat Bangli. Kemudian dipetakan sumber (debit air bersih) yang ada.Tanpa data atau pemetaan tentu sulit membayangkan program apa yang bakal bisa menjadi ampuh untuk itu. Sebelumnya Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bangli , I Wayan Karmawan mengatakan hal serupa, bahawasannya pihaknya memang telah mendistribusikan air bersih dengan truk tanki kepada daerah rawan air bersih, namun pihaknya merasa kewalahan untuk dapat melanjutkan pendistribusian tersebut, terbentur anggaran. Dia juga memandang perlunya penanggulangan air bersih berkelanjutan. Namun demikian, untuk hal tersebut bukan menjadi bidangnya, merupakan bidang tugas instansi lain. Dikatakan, anggaran untuk distribusi air bersih sudah menkewalahan, sampaisampai harus men ran yang bersifat garahkan anggarutin untuk penanggulangan tersebut. Bila kemarau semakin panjang, tentu pihaknya semakin kewalahan dalam penanggulangan air bersih (melalui pengiriman dengan truk tanki).W-002

Komang Carles

FAJA R BALI

RABU, 21 OKTOBER 2015 l Tahun XVI

‘Udeng Poleng’ Datangi Tokoh Puri Satria dan Puri Denpasar DENPASAR-Fajar Bali Seperti pada Senin (19/10), putra tokoh sesepuh PDI Perjuangan asal Sanur, almarhum Nyoman Lepug ini mendatangi tokoh Puri Satria dan Puri Denpasar. C awa l i Den p a sa r ya n g mengusung visi dan misi “Menuju Perubahan Denpasar Pagi Bersih Malam Terang” dan “Mewujudkan Kota Denpasar sebagai Kota Taman yang Mandara” saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa kedatangannya ke Puri Satria dan Puri Denpasar itu selain untuk anjang sana dan silaturahmi, juga untuk berdiskusi dan berdialog tentang nasionalisme, stabilitas Bali, serta soal kondisi politik menjelang Pilwali Denpasar. “Anjang sana sekaligus silaturahmi. Apalagi beliau-beliau juga bagian dari tokoh sentral di Denpasar. Beliau juga merespon sangat baik dan

FB/IST

DATANGI TOKOH SENTRAL DENPASAR- Calon Walikota Denpasar Made Arjaya saat berbincang dengan Cok Bagus di Puri Satria. Kanan, Arjaya saat berbincang dengan Gung Ning dan Ratu Istri Cokorda Denpasar di Puri Denpasar. memberikan doa restu kepada saya dan bu Gung Sunasri (cawawali Denpasar AA Ayu Rai Sunasri) maju di Pilwali Denpasar, termasuk meminta agar apapun yang terjadi menginginkan agar Denpasar tetap

kondusif,”papar politisi yang akrab disapa Udeng Poleng ini. Lebih lanjut, politisi yang dikenal vokal dan kritis ini menambahkan, dalam lawatannya ke Puri Satria yang didampingi istri tercintanya,

Wawa Lien Arjaya, disambut oleh Cok Bagus dan istri Cok Rat (Ida Ayu Manik). Sedangkan saat ke Puri Denpasar, Arjaya dan istri juga mendapat sambutan hangat dari Gung Ning dan Ratu Istri

Cokorda Denpasar. “Walaupun memang beda haluan dalam berpolitik, namun kami ingin tetap ada pendewasaan politik,”pungkas mantan ketua Komisi 1 DPRD Bali dua periode ini. R-007*

pengembangan pariwisata yang berbasis pertanian. Salah seorang tokoh masyarakat Pesaban yang menggagas simakrama Made Muliarta, menyampaikan, pihaknya sangat percaya bahwa Sukerana-Kisid akan mampu mengemban tugas memajukan pertanian dan pariwisata di kecamatan Rendang. Hal itu lantaran I Made Sukerana sudah memiliki pengalaman saat menjadi wakil bupati selama lima tahun. “Beliau memiliki kepedulian social yang cukup tinggi,disamping sudah memiliki pengalaman dalam menata pemerintahan,” ujarnya. Dalam kesempatan itu,cabup I Made Sukerana juga banyak mendapatkan aspirasi masyarakat Pesaban. Salah satunya usulan peningkatan kualitas jalan Bukit Jambul-Selisian yang merupakan jalan alternatif

menuju Pura Besakih ketika terjadi kepadatan di Bukit Jambul. Mendapat aspirasi itu,calon bupati asal Dusun Juntal Kelod,Desa Juntal,Kecamatan Kubu ini pun mengaku bakal memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan di pedesaan. Dengan semakin ditingkatkannya infrastruktur,diharapkan akan menunjang geliat di sektor pertanian, pariwisata, pendidikan maupun kesehatan. Selain simakrama di Pesaban, Sukerana juga menghadiri simakrama dengan penglingsir merajan dan dadia seKecamatan Selat di kediaman Gusti Lanang Ngurah Arimbawa, di Banjar Umasari Kauh, Desa Peringsari, Kecamatan Selat. Sekitar 250 tokoh masyarakat hadir dalam simakrama yang diakhiri dengan acara megibung (tradisi makan bersama ala Karangasem) tersebut. W-016*

Simakrama di Bukit Jambul, Sukerana Disambut 18 Dadia

AMLAPURA-Fajar Bali Simakrama pasangan bupati dan wakil bupati, I Made Sukerana-I Komang Kisid di Banjar Pesaban, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem benar-benar membuktikan jika pasangan yang diusung tiga parpol, yakni Golkar,Gerindra dan PKS diinginkan masyarakat Karangasem untuk menjadi bupati. Buktinya, setiap acara simakrama selalu dijubeli warga yang memberikan dukungan kepada Sukerana-Kisid Yes (SUKSES). Di Pesaban misalnya,SUKSES disambut sekitar 250 orang perwakilan dari 18 dadia yang siap memenangkan SUKSES, 9 Desember nanti. Simakrama yang digelar di Puri Boga Restoran, Bukit Jambul ini masyarakat sangat mengharapakan adanya pemimpin yang mampu men-

FB/BUDIASA

SIMAKRAMA-Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana-I Komang Kisid saat melakukan simakrama di Bukit Jambul. goptimalkan potensi yang ada di kecamatan Rendang. Selama ini, Kecamatan Rendang sebagai salah satu sentra Pertanian dan Peternakan di Karangasem sangat membu-

tuhkan pemimpin yang benarbenar memiliki komitmen untuk mengembangkan pertanian yang berintegrasi dengan pariwisata. Visi misi SUKSES salah satunya program

Pariwisata Belum Menyerap Hasil Pertanian Lokal?

Sudiana-Sutrisno Siapkan Solusinya Para petani di Kabupaten Badung masih mengeluhkan perilaku para pelaku industri pariwisata khususnya di kawasan Badung Selatan yang belum menyerap secara maksimal hasil pertanian lokal seperti sayur, buah, beras, telur, dan daging. Setidaknya, alasan para pelaku industri pariwisata diantaranya karena tidak adanya kontinuitas, volume, dan kualitas.

MANGUPURA-Fajar Bali Alasan seperti itu dinilai Cawabup Nyoman Sutrisno tidak masuk akal.“Ini alasan yang tidak masuk akal karena semua hal tersebut bisa diatur sesuai kesepakatan, karena teknologi dan SDM memadai,” ujar Cawabup Nyoman Sutrisno saat menghadiri agenda simakrama dengan warga Subak Segempel, Desa Bongkasa Kecamatan Abiansemal, Senin (19/10) sore lalu. Dari sudut pandang Nyoman Sutrisno, hasil pengamatan dan pengalaman lapangan, para pelaku pariwisata yakni hotel dan restauran tidak menerima ha-

FB/HERY

SIMAKRAMA-Cawabup Nyoman Sutrisno saat menghadiri agenda simakrama dengan warga Subak Segempel, Desa Bongkasa Kecamatan Abiansemal. sil pertanian lokal Bali lebih disebabkan oleh penerapan kualitas ganda yang dilakukan pelaku pariwisata. Fakta di lapangan misalnya, kualitas buah dan daging sapi lokal Bali malah lebih baik dibanding dengan kualitas hasil import. Kualitas ganda yang dimaksud adalah pihak hotel ingin membeli produk yang murah dengan kualitas yang sedangsedang saja. “Kami pernah berkoordinasi dengan beberapa manajer sebuah hotel. Setelah dia melihat sendiri kualitas telur dan daging, maka ia menyatakan akan menggunakan produk lokal. Namun

setelah diantar ke pihak pembeli, mereka mengatakan harganya terlalu mahal dan ingin membeli produk import yang lebih murah tetapi kualitasnya rendah,” sesalnya. Dengan pengalaman tersebut, maka cawabup Badung nomor urut 2 ini pun mengaku telah membuat visi misi program penguatan petani serta hasil pertaniannya. Diantaranya yang dimaksud dengan memperkuat petani dan hasil pertaniannya kedepan adalah, perlu ada kesepakatan antara pemerintah, petani, dan pelaku pariwisata. Beberapa point kesepakatkan tersebut antara lain

harus mengutamakan produk lokal. Sedangkan dari pihak petani perlu memperhatikan kualitas, kontinuitas dan volume produk. “Ketiga unsur ini sangat bisa diatasi dan petani Kabupaten Badung mampu melakukan itu semua. Jangan sampai menggunakan alasan kontinuitas untuk menyingkirkan produk lokal. Itu semua bisa diatasi, kami punya solusinya,” ujarnya. Dalam kesempatan ini Nyoman Sutrisno kembali menegaskan, krama Badung diminta untuk tidak khawatir. Karena bila Sudiana-Sutrisno nantinya dipercaya memimpin Kabupaten Badung, maka paket Badung Bagus telah memiliki program kerja yang telah tertuang dalam visi misinya, yakni diantaranya pengembangan pertanian organik, membangun pusat penampungan produksi hasil pertanian, membangun pusat-pusat pengolahan hasil pertanian dan pemasaran, bebas pajak bagi petani yang lahan pertaniannya produktif, mengembangkan kawasan desa wisata, bantuan bibit dan pupuk kepada petani. Sebagaimana diketahui, simakrama tersebut, dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat seperti, Pekaseh Wayan Suwela, Pengliman I Wayan Letus, Gusti Putu Miasa, Nyoman Lastra, Putu Reta, Made Dama. R-014*

Layouter: Dejerie


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.