FAJAR BALI
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
JUMAT, 23 JANUARI 2015 l Tahun XV
Hotel Murah Ancam Pariwisata Bali
Selamat Pagi
Pak Gubernur
Gubernur Pastika Wacanakan Pergub/Perda Soal Tarif Hotel
Mohon Bantu Bedah Rumah di Jungutbatu
Tawaran harga murah hotel-hotel di Bali dinilai berdampak buruk pada citra pariwisata Bali. Pasalnya, dengan memasang harga murah, maka pelayanan yang diberikan kepada wisatawan pun akan ecek-ecek. Maka lama kelamaan pariwisata Bali akan ketinggalan. Menyikapi hal ini, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mewacanakan Pergub terkait tarif dasar hotel.
Meski tergolong desa yang cukup makmur di Klungkung, namun masih saja ada persoalan ke m i s k i n a n d i Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida. Perbekel FB/SARJANA Jungutbatu, Made Made Gede Suryawan Gede Suryawan menyebutkan di desanya terdapat 950 KK dan sekitar 25 KK tergolong tidak mampu. “Tidak benar itu, Jungutbatu desa terkaya, masih ada warga miskin, namun jumlahnya tidak sebanyak desa lainnya,” terang Made KE HAL. 11
Pesan Inspiratif Mencoba bukanlah menjadikan manusia yang sukses, tapi mencoba jadi manusia yang bernilai. Albert Einstein
FB/IST
OBYEK WISATA-Kawasan Jungutbatu, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung merupakan salah satu daerah wisata yang menjadi incaran wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Budaya Bali Jangan Jadi Pelayan Pariwisata Industri Pariwisata Harus Ikut Berinvestasi untuk Budaya Lokal
DOMPET Dana Punia
A.A Ngurah Panji Astika
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
FB/IST
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 22 Januari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Rp Rp Rp Rp Rp
Harga Eceran: Rp 3.000,-
725,000 182,771,500 183,496,500 61,478,506 122,017,994
KASUS
Grasi Chan Ditolak, Eksekusi Mati Menanti DENPASAR-Fajar Bali Jika sebelumnya Presiden Joko Widodo menolak permohonan grasi terpidana mati komplotan Bali Nine, Myuran Sukumaran, nasib serupa juga diterima oleh rekannya, Andrew Chan (31). Bukti penolakan grasi yang diajukan oleh Endrew Chan saat ini sudah berada di PN Denpasar. Hal ini dituturkan oleh Humas PN Denpasar, Hasoloan Sianturi kepada wartawan, Kamis (22/1) kemarin. Hasoloan mengatakan, Surat Keputusan Presiden dengan Nomer 9/10 tahun 2015 itu diterima PN Denpasar, Kamis (22/1) kemarin. “Yang membawa surat itu namanya Rengga Damawati, dia datang sekitar pukul 13:20 Wita,” ujar Hasoloan Sianturi. KE HAL. 11
026/VI/W-020
kebudayaan Bali. Bahkan tak jarang justru budaya seolah jadi pelayan pariwisata. Padahal, budaya adalah spirit dan produk utama pariwisata Bali. Hal ini memantik kegelisahan tokoh Puri Anom Tabanan A.A Ngurah Panji Astika ST yang akan mencalonkan diri sebagai Bupati Tabanan melalui jalur independen. Menurut Panji Astika, pariwisata di Bali, khususnya di
DENPASAR-Fajar Bali Idiom pariwisata budaya yang diusung Bali memang belum berdampak serius terhadap pemeliharaan kebudayaan di Bali. Bisa dikatakan, pariwisata sangat tidak ramah terhadap
Tabanan berkembang karena kultur masyarakat, bukan hanya karena alam-lingkungan. Maka dari itu, sumbangan industri pariwisata terhadap kebudayaan Bali khususnya di Tabanan haruslah kongkret. Jangan sampai, budaya dan pelaku budaya dihargai murah sampai tidak mampu bertahan hidup, padahal mereka penopang utama perkembangan
KE HAL. 11
DENPASAR-Fajar Bali Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih menjadi pekerjaan rumah terbesar Pemprov Bali. Berbagai upaya telah ditempuh, mulai dari menerapkan pajak progresif hingga mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah. Kamis (22/1) kemarin, FB/DIAH Gubernur Pastika juga A.A. Gde Yuniartha berencana untuk meningkatkan PAD melalui Pajak Hotel dan Restoran (PHR). Bahkan muncul wacana pembentukan Peraturan Gubernur (Pergub) atau Peraturan Daerah (Perda) terkait PHR online dan tarif dasar hotel. Hingga saat ini, Provinsi Bali memang masih menjadi primadona tujuan wisata. Predikat itu tentu saja berdampak pada pembangunan hotel yang kian banyak. Bahkan, tak jarang hotel menawarkan promo harga murah demi memikat wisatawan. Sayangnya, cara-cara tersebut menurut Gubernur Pastika justru akan berdampak buruk bagi pariwisata Bali. Bukan tidak mungkin, pariwisata di Bali akan mati. Gubernur Bali dua KE HAL. 11
Hibah/Bansos Harus untuk Program Produktif DENPASAR-Fajar Bali Hibah dan bansos memang tak pernah luput dari perbincangan. Mulai dari alokasinya di APBD Provinsi yang cukup fantastis, hingga pencairannya yang kerap dipersoalkan oleh anggota DPRD Bali. Tak hanya itu, setelah dicairkan hibah/bansos rupanya masih memunculkan tanda tanya. Yakni terkait sasaran dan peruntukan yang kerap dinilai salah sasaran atau tidak memberi dampak berkesinambungan. Kamis (22/1) kemarin, hal inipun mendapat perhatian khusus seluruh peserta rapat evaluasi pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Provinsi Bali tahun 2014/triwulan IV di Gedung Wiswa Sabha. Asisten II Bidang Perekonomian Setda Provinsi Bali, Ketut Wija menuturkan pencairan proposal hibah/ bansos yang jumlah mencapai 12 ribu harus lebih selektif. Ia menilai, selama ini proposal hibah mayoritas hanya dipergunakan untuk programprogram yang bersifat konsumtif. Sekadar untuk mendanai perbaikan hal-hal yang tidak memberi dampak signifikan.
FB/IST
Ketut Wija
Hibah/bansos seharusnya untuk sektor yang produktif, seperti modal ternak, bibit tanaman, atau modal. Saya monitor banyak tidak jelas proposalnya, kalau dicarikan mikir-mikir kalau tidak dicairkan juga salah karena seluruh persyaratan lengkap.
Bahkan, terkadang hanya dipergunakan untuk membeli seragam pecalang. Ketut Wija menilai, peruntukan hibah/bansos seharusnya untuk program yang bersifat berkelanjutan. Sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam jangka waktu lama. “Hibah/bansos seharusnya untuk sektor yang produktif, seperti modal ternak, bibit tanaman, atau modal. Saya monitor banyak tidak jelas proposalnya, kalau dicarikan mikir-mikir kalau tidak dicairkan juga salah karena seluruh persyaratan lengkap. Biasanya hanya untuk perbaikan ini itu atau untuk beli pakaian pecalang. Hanya bersifat konsumtif, pakai sekali sudah dibuang,” paparnya tegas. Untuk memaksimalkan peran hibah/bansos, Ketut Wija mengusulkan agar pihak eksekutif duduk bersama dengan pihak legislatif untuk membicarakan hal tersebut. Sehingga muncul persamaan persepsi mengenai penyaluran dana hibah/ bansos. “Hal ini harus dibicarakan dengan DPRD Bali, agar diarahkan
KE HAL. 11
014/VI/KTR
Laporkan Jika Pengguna Bansos Melanggar MANGUPURA–Fajar Bali Permasalahan dana bansos yang dikeluhkan warga Abiansemal, Wayan Setiawan mendapatkan respon dari anggota komisi III DPRD Badung. Adalah Wayan Sandra, politisi PDI P ini menjelaskan, pada dasarnya dana bansos itu diperuntukan kepada masyarakat yang sedang melakukan kegiatan, itupun harus diikuti dengan proposal terlebih dahulu.
Wayan Sandra
KE HAL. 11
FB/DOK
Capaian Program Bali Mandara dalam Sederet Prestasi dan Penghargaan (2-habis)
Terbaik dalam Capaian IPKM, Bali juga Sabet MDGs Award Sejalan dengan konsistensi pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Bali mencatat sederet prestasi gemilang di bidang kesehatan. Yang paling anyar, Bali menempati peringkat pertama dalam capaian Indek Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) Tingkat Nasional Tahun 2014.
I
nformasi mengenai keberhasilan tersebut disampaikan Dirjen Bina Upaya Kesehatan (BUK) Kementerian Kesehatan RI Prof.DR.dr. Akmal Taher.Spu (K) saat bertemu Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar baru-baru ini. Hasil penilaian IPKM
sendiri baru diumumkan pada akhir Desember lalu. Akmal Taher yang didampingi Direktur BUK Rujukan Kemenkes RI dr.Chairul Radjab Nasution menyampaikan apresiasi atas capaian yang diraih Bali dalam pembangunan di bidang kesehatan. Menurutnya, prestasi ini menjadi bukti kongkrit keseriusan Bali menggenjot bidang kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Yang lebih membanggakan, empat kabupaten/kota juga masuk jajaran sepuluh besar capaian IPKM yaitu Gianyar, Denpasar, Tabanan dan Badung. Menurutnya, IPKM merupakan komponen yang cukup penting karena dapat menjadi acuan dan pertimbangan dalam penyusunan prioritas pembangunan kesehatan, baik di tingkat daerah maupun pusat.
KE HAL. 11
PRESTASI DALAM BERBAGAI BIDANG
FB/IST
PENGHARGAAN-Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima penghargaan.
KESEHATAN 1. Pelaksana program pencegahan penyakit tidak menular terbaik nasional. 2. Pelaksana program pencegahan HIV/ AIDS terbaik kedua tingkat nasional. 3. Penghargaan kinerja program gizi terbaik tahun 2012 dari menteri kesehatan RI 4. Penghargaan pengelolaan Barang Milik Negara tahun 2013 dari Menteri Keuangan 2013 5. Penghargaan Puskesmas Berprestasi Juara 1 Tingkat Nasional tahun 2013 dari Menteri Kesehatan RI, Puskesmas II Denpasar selatan Kota Denpasar 6. Penghargaan Swasti Saba Wistara Kabupaten/Kota Sehat tahun 2013 dari Menteri Kesehatan RI, Kabupaten Badung
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 Gudang Rongsokan Dilalap Api DENPASAR-Fajar Bali Kebakaran hebat terjadi di sebuah gudang rongsokan Jalan Bakung Banjar Kertajiwa Denpasar Timur, Kamis (22/1) dini hari. Sedikitnya 3 unit motor terbakar berikut harta benda milik sembilan penghuni kamar. Beruntung, penyebab kebakaran yang diduga berasal dari konsleting listrik disalah satu kamar tersebut tidak merenggut korban jiwa. Saksi mata penghuni gudang rongsokan, Ahmayadi (35) mengatakan, di gudang itu dihuni oleh 9 kepala rumah tangga. Saksi mengatakan saat kebakaran terjadi sekira pukul 03.00 dini hari, dia tertidur lelap dikamar bersama istrinya. Menurutnya api berasal dari percikan kabel listrik di atas gudang. "Saya terbangun melihat ada api dan berteriak meminta bantuan penghuni gudang lainnya. Saya lihat api berasal dari percikan kabel listrik di atas gudang,"ungkapnya kemarin. Dijelaskannya, mereka sudah bertahun-tahun tinggal di gudang rongsokan di Jalan Bakung Banjar Kertajiwa Dentim tersebut. Pemilik tanah gudang adalah Wayan Juniarta tinggal di Tohpati Denpasar. Beda yang diterangkan Jamil (53) dia kabur menyelamatkan cucunya begitu melihat kobaran api kian membesar dan sudah menjalar ditembok. "Saya tertidur waktu itu, tapi api sudah membesar dan menjalar ke tembok rumah. Saya lari keluar," bebernya. Saksi bernama Maspur juga demikian halnya. Saksi yang kamarnya berada paling belakang mengaku kaget setelah melihat api berada dikamarnya. Karuan saja, saksi membangunkan istrinya dan mengajak keluar dari kamar. Disela-sela penghuni gudang dan warga memadamkan amukan si jago merah, sekitar pukul 04.00 Wita 4 unit mobil kebakaran milik BPBD Denpasar dan 1 unit Ambulan datang ke TKP. Petugas berusaha memadamkan api dengan menyemprotkan air kearah bahan material mudah terbakar. Satu jam lamanya berkutat dengan api, si jago merah berhasil dipadamkan. Selain tiga unit motor terbakar, api juga meludeskan perhiasan emas, surat berharga, dan harta benda lainnya didalam gudang rongsokan itu. Kerugian sementara ditaksir mencapai Rp100 juta. R-005
Mau Tahu Sepak Terjang Budi
Oknum Pegawai Kajati Bali DENPASAR-Fajar Bali Nyoman Budi Permadi, Pegawai Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali yang satu ini memang terbilang cukup nekat, selain menggasak uang yang merupakan barang bukti (BB) korupsi IHDN, dia juga diduga menggasak uang BB untuk kasus korupsi Art Centre pada Bank BRI Cabang Renon, Denpasar. Uang yang dicairkan oleh Nyoman Budi ini cukup banyak yaitu Rp 840.431.503. Namun terkait berita ini, Kelapa Seksi Tindak Pidana Umum (Kasipidsus) Kejari Denpasar I Wayan Sutarjana tidak berani berbicara banyak. Saat ditemui diruang kerjanya, pria lembut itu hanya mengatakan sementara ini masih fokus pada kasus penggasakan BB IHDN. "Sejauh ini kami masih fokus pada uang barang bukti kasus IHDN,"terangnya kepada wartawan. Sementara menurut sumber di Kejaksaan, untuk kasus pengemplang uang BB korupsi art centre, pihak Kejaksaan belum berani menindaklajuti karena status BB itu masih belum jelas. "Karena kasus dugaan korupsi art centre ini masih jalan, maka status BB itu belum jelas,"kata sumber yang tidak mau namanya dikorankan. Seperti diberitakan sebelumnya, Nyoman Budi Permadi saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah pula mendekam dalam LP Kerobokan sejak 8 Desember 2014 silam dalam perkara korupsi BB kasus IHDN senilai Rp 944 juta. Kasus ini sengaja disembunyikan pihak Kejaksaan karena tak ingin diketahui oleh masyarakat luas. Menurut salah satu jaksa yang menangani perkara ini, untuk perkara ini paling lambat bulan Pebruari tersangka Nyoman Budi sudah duduk dikursi pesakitan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. W-007
DOMPET Dana Punia
NO.
4561 4562 4563 4564 4565 4566 4567 4568 4569 4570 4571 4572 4573 4574 4575 4576 4577 4578 4579 4580 4581 4582 4583
NAMA
I Wayan Cekeg,SH.MH I Gede Budiana,SE I Made Supatra.S.Sos Ida Bagus Alit Dharmaja,SE I Wayan Subrata,SP I Wayan Sadra I Wayan Suberata,S.Sos I Gede Yudana,Spi I Putu Gede Adnyana,SH Made Dewi Jayanti,S.STP I Gede Winantera I Wayan Sujana I Wayan Gede Gunarsa I Nyoman Arya Tohjiwa Made Ngurah swstika I Ketut Temaya I Ketut Gede Subagiarta I wayan Mariana I Made Artikayasa I Ketut Sudiasa I Gusti Ayu Putu Mariati I Made Parnama I Nengah Dauh Total
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 22 Januari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
ALAMAT
JUMLAH
Badung Denpasar Badung Denpasar Karangasem Denpasar Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Denpasar Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem Karangasem
Rp 100,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000
Rp
Ribuan Kura-kura Gagal Diselundupkan Melalui Bandara Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Klas 1 Denpasar, m enggagalkan penyelundupan 5284 ekor kura-kura moncong babi dari Timika, Papua, lewat Bandara International Ngurah Rai, Tuban, pada Kamis (22/1/2015) sekitar pukul 14.30 Wita. DENPASAR-Fajar Bali Ribuan satwa yang dilindungi UU itu akan dikirim ke Denpasar dan Surabaya. Sayang, dalam praktik ilegal ini pelaku penyelundupan tidak ditemukan. Menurut Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Klas 1 Denpasar, Habrin Yake, ribuan ekor kura-kura itu datang dari Timika Papua. Pihak BKIPM langsung berkoordinasi dengan KP3 Bandara untuk
melakukan pencegahan. "Setelah berkoordinasi dengan pihak Polsek Bandara, langsung mengamankan ribuan kura-kura moncong babi itu saat sudah turun dari pesawat," katanya kepada wartawan dibandara kemarin. Habrin mengatakan, penangkapan ini terbagi menjadi dua pengiriman. Setelah turun dari pesawat Garuda Indonesia yang digunakan pelaku untuk menyelundupkan hewan mungil tersebut. Hasil pengecekan, kura-kura itu dikemas dalam dua tas dan tiga box. Sekitar 2330 ekor akan dikirim ke Denpasar. "Rencananya dikirim ke Denpasar. Sebagian lagi ke Surabaya sebanyak 2954 ekor," tuturnya. Habrin mengaku pihaknya belum berhasil menangkap pelaku penyelundupan tersebut. Meski demikian, pihak bandara masih melakukan pemeriksaan terhadap Tumiran seorang penumpang yang kini berstatus saksi. "Barang bukti ini diamankan karena melanggar UU No 16 1992 tentang karantina ikan Hewan dan Tumbuhan," tegasnya. Dijelaskan, kura-kura tersebut hanya
FB/HS
SELUNDUPKAN KURA-KURA-Jajaran KP3 Bandara menggagalkan penyelundupan kura-kura dari Timika Papua.
bisa hidup di Papua, oleh karena itu sementara ini akan dirawat di B alai Konservasi Alam Bali. Selanjutnya, akan dikembalikan lagi ke Timika. Setelah menjalani perawatan
725,000
Rp 725,000 Rp 182,771,500 Rp 183,496,500 Rp 61,478,506 Rp 122,017,994
direncanakan dua hari kedepan, akan dikembalikan ke Papua. "Kami rawat dulu kura-kuranya dan akan dikembalikan lagi ke Papua," tukasnya. R-005
KPK Sita Aset Mantan Bupati Bangkalan
DENPASAR-Fajar Bali Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita aset milik mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron yang kini menjadi tersangka kasus dugaan korupsi. Penyitaan ini dilakukan di rumah mewah Fuad di Perumahan Kubu Pratama Indah nomor IA-IIA di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Kamis (22/1) malam. Petugas KPK berjumlah 5 orang datang ke rumah mewah berlantai 2 seluas 7 are ini sekitar pukul 16.00 Wita. Dengan mengenakan rompi bertuliskan KPK petugas langsung masuk
dan menggeledah. Dalam pengamatan, rumah milik Fuad sepertinya lama tidak ditempati. Kondisi dalam rumah terlihat kosong tanpa isi barang-barang. Selain berisi kolam renang, rumah juga dilengkapai garasi yang bisa menampung 4 mobil dan halaman yang luas. Jika ditaksir harga Fuad sekitar Rp15 miliar. Dihitung dari harga tanah seluas 1 are yang kini mencapai Rp1 miliar." Kalau dengan bangunan super mewah ini harganya bisa Rp15 miliar lebih," ujar salah seorang warga. Wa r ga s e te m p a t m e n -
gatakan, Fuad jarang terlihat datang ke rumahnya ini. Bahkan tetangga yang tepat berada di sebelah rumahnya ini mengaku baru satu kali melihat pemlik rumah ini datang. "Saya pernah lihat pemiliknya datang bersama seorang wanita berjilbab sekitar enam bulan lalu. Tapi saya tidak kenal siapa pemiliknya," jelas warga setempat. Warga mengaku rumah ini milik mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron yang kini merupakan Ketua DPRD Bangkalan. Sementara dari keterangan beberapa warga
Eksekusi Mati Terpidana "Bali Nine"
Brimob Polda Bali Siapkan Regu Tembak DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Brimob Polda Bali telah menyiapkan regu tembak untuk mengeksekusi terpidana mati penyelundup narkotika "Bali Nine". Namun sejauh ini kepolisian belum menerima koordinasi dari pihak Kejaksaan Tinggi Bali. Demikian ditegaskan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto, Kamis (22\1) kemarin. Mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini membenarkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan regu tembak dari Brimob Polda Bali. Bahkan persiapan pun telah dilakukan dengan matang. Namun hingga kini belum ada perintah langsung dari Kepala
Korps Brimob (Kakor Brimob, red). "Masih menunggu perintah dari Kakor Brimob,"jelasnya. Jika ada perintah dari Kakor Brimob, kata Kombes Hery, pihaknya akan mengintensifkan latihan regu tembak yang sudah ditunjuk. "Kalau sudah ada perintah, semua akan disiapkan, dari regu tembak hingga latihannya. Tapi masih menunggu perintah dari Kakor Brimob,” tambahnya. Bagian lain, kata Kombes Hery, sekarang ini belum ada pemberitahuan dan koordinasi ke Brimob dari Kejati Bali. Oleh karena itu, Polda masih menunggu kepastian tempat
dan waktu eksekusinya. “Yang jelas, kami masih menunggu keputusannya. Apakah eksekusinya di Bali atau tidak, kami belum tahu,” ujar Hery. Seperti dijelaskan, dua terpidana Bali Nine yakni Myuran Sukamaran dan Andrew Chan segera akan menjalani hukuman mati. Itu menyusul setelah Presiden Jokowi menolak grasi keduanya. Sekarang ini permohonan grasi terhadap terpidana mati lainnya sudah diajukan ke Presiden. Diketahui terpidana Bali Nine ditangkap di Bandara Ngurah Rai, Tuban, karena menyelundupkan heroin seberat 8,3 kilogram, pada April 2005. R-005
DENPASAR-Fajar Bali Tiga terdakwa pembunuh juragan ayam bernama Abu Yasid, yakni Supandi alias Busri, Ahmad Riyadi alias Ahmadenan alias Mad, dan Irfan disidangkan di PN Depasar, Kamis(22/1) kemarin. Dihadapan majelis hakim diketuai Agus Waluyo, jaksa I Gede Agus Suraharta diwaliki Jaksa Agus Surata menguraikan perbuatan dan pasal-pasal yang dilakukan para terdakwa tersebut dalam surat dakwaan secara terpisah. Dalam dakwaan jaksa telihat jelas bahwa, ketiganya terancam hukuman mati yang terkandung dalam Pasal 340 KHUP. Selain pasal itu, jaksa juga menjerat dengan pasal lain. Sebagaimana tertuang dalam surat dakwaan, kasus ini berawal dari keluhan terdakwa Ahmad Riyadi kepada Abdurahman alias Abdur (DPO) pada bulan Desember 2013 tentang ilmu santet yang dimiliki korban Abu Yasid sehingga keluarganya sakit. Atas hal itu, bulan Pebruari 2014, Abdurahman memberitahu terdakwa Ahmad Riyadi bahwa terdakwa Supandi ber-
sedia membunuh korban Abu Yasid. Saat itu Ahmad Riadi melalui Abdurahman menjanjikan membayar Rp20 juta jika Supandi berhasil membunuh Abu Yasid. Akhirnya di bulan Maret 2014, Ahmad Riadi dan Abdurahman bertemu Supandi. Dalam kesempatan itu, Ahmad Riyadi meminta Supandi membunuh korban, juga memberikan kapak bergagang kayu kepada Supandi. Sekitar pukul 02.00 Wita, Supandi dan Abdurahman menunggu korban di jalan dekat rumah korban, tapi korban tidak lewat, sehingga pukul 04.00 Wita, Supandi dan Abdurahman menuju tempat terdakwa Irfan berjualan ayam potong, dan menaruh kapak tersebut di bawah meja jualan yang disaksikan sendiri oleh Irfan. Setelah itu, Supandi dan Abdurahman pergi ke rumah Abdurahman di Jalan Kargo Denpasar. Selanjutnya Minggu 18 Mei 2014, Supandi dijemput Ahmad Riyadi dari rumah. Nah, akhirnya Abdurahman menuju rumah Irfan di Lingkungan Kubu Alit, Kedonganan, Kuta Kabupaten Badung, dan di-
berikan uang Rp50 ribu terus ditinggal oleh Ahmad Riyadi. Namun sekitar pukul 21.00 Wita, Ahmad Riyadi kembali menjemput Supandi dari rumah Irfan untuk diajak survei ke lokasi jalan yang biasa dilalui korban, juga pasar adat Bualu di Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung tempat korban biasa berjualan ayam potong. S i n gka t c e r i t a s e te l a h melakukan survei, pada Kamis 22 Mei 2014, Supandi diantar Irfan menuju pasar adat Bualu, kemudian Supandi dipandu oleh Ahmad Riyadi terkait ciri-ciri, pakaian juga aktifitas korban sehingga pada satu kesempatan, sekitar pukul 03.30 Wita, terdakwa Supandi menebas korban yang menaiki sepeda motor dari arah belakang mengenai leher, juga melakukan sejumlah tebasan. Sebulan kemudian, Supandi pulang ke Madura dan Sabtu 6 September 2014, ditangkap petugas dari Polda Bali. Petugas juga menangkap Ahmad Riyadi dan Irfan, sedangkan Abdurahman hingga kini masih berstatus DPO. W-007
Pembunuh Juragan Ayam Terancam Mati
DAFTAR NAMA PENYUMBANG
FAJA R BALI
JUMAT, 23 JANUARI 2015 Tahun XV
lainnya, anggota KPK sempat datang sekitar empat hari lalu untuk mempertanyakan kepemilikan rumah ini. Lalu pada Kamis sore, datang tim KPK berjumlah sekitar 5 orang dan langsung masuk ke dalam rumah sambil membawa papan penyitaan berlogo KPK. Sekedar diketahui, Farid mengatakan rumah ini dibeli sekitar 2 tahun lalu dari seorang pengusaha etnis Tiongkok. Setelah dibeli, rumah ini tidak pernah ditempati dan hanya beberapa kali didatangi pemiliknya yang disebutkan denga ciri-ciri bertubuh kecil
dan menggunakan kopiah. Di rumah ini sebelumnya hanya ditempati satu orang pembantu. Namun sekitar sebulan lalu, pembantu ini dipulangkan dan rumah ini dibiarkan sepi. "Dia biasanya datang sekitar 3 bulan sekali. Dia hanya lihatlihat kondisi rumahnya dan langsung pulang lagi," jelasnya. Sementara itu, hingga pukul 21.00 Wita, petugas KPK masih melakukan verifikasi di dalam rumah mewah ini bersama dua orang satpam perumahan. Mereka enggan berkomentar saat ditanya mengenai penyitaan aset Fuad. R-005
PENGUMUMAN LELANG ULANG Menunjuk Pelaksanaan Lelang sebelumnya tanggal 7 Januari 2015 yang diumumkan pada media masa tanggal 24 Desember 2014, Koperasi Kredit Tritunggal Tuka, Jalan Raya Tuka No.30 Dalung - Badung dengan Jasa Pra Lelang PT. Bali Auction House melalui perantara KPKNL Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan pada : Hari/tanggal : Jumat / 30 Januari 2015 Pukul : 10.00 Wita Tempat : Kantor Koperasi Kredit Tritunggal Tuka Jalan Raya Tuka No.30 Dalung Badung
terhadap barang jaminan hutang Debitur a.n. : LIS LINAWATI, alamat Jl. K. Suwung Perum Graha Canggu, Br. Pelambingan Tibubeneng, Kec. Kuta Utara Kab. Badung, sesuai dengan Surat Permohonan Lelang Ulang Nomor : 01/KTT/I/2015 tanggal 19 Januari 2015, barang yang dilelang berupa : • 1 (Satu) bidang tanah berikut bangunan di atasnya sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No.1295/Desa Tibubeneng tanggal 07 Juni 2007, Surat Ukur No. 1291/ Tibubeneng/2007 tanggal 16-05-2007, seluas 70 m2 a.n. LIS LINAWATI, terletak di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, dengan Nilai Limit Rp500.000.000,00 dan Uang Jaminan Rp250.000.000,00
Syarat-Syarat Lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang; Khusus penyetoran uang jaminan dengan cara pemindahbukuan nama pemilik rekening dan nama peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2 % dan harga lelang selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bali Auction House, Jalan By Pass Ngurah Rai No.100, Telp 0361-8201500, Koperasi Kredit Tritunggal Tuka Telp. 0361-7421323/439823 atau KPKNL Denpasar Telp. (0361) 229151 Koperasi Tritunggal Tuka ttd I Ketut Jack Mudastra,SH. General Manager
PT. Bali Auction House ttd Basir Bahuga Direktur
027/I/KTR
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Fotografer :Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTA PLUS 3 Hapus Ketimpangan Pendapatan Si Miskin dan Si Kaya
FAJA R BALI
JUMAT, 23 JANUARI 2015 l TAHUN XV
Gubernur Gelar Sayembara, Disiapkan Hadiah Promosi Jabatan Ketimpangan pendapatan masyarakat Bali menjadi perbincangan hangat dalam rapat evaluasi pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Provinsi Bali tahun 2014/triwulan IV. Selama memimpin rapat, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyoroti program-program Pemprov Bali yang menyasar masyarakat miskin.
DENPASAR-Fajar Bali Seluruh program sudah diprioritaskan untuk kemiskinan, namun belum menunjukkan perubahan signifikan. Justru muncul fenomena, masyarakat yang miskin semakin miskin, sebaliknya yang kaya makin kaya. Menyikapi hal ini, Gubernur pun tidak ingin mencari solusi seorang diri dan ia mewacanakan sayembara. Rapat yang digelar di ruang Wiswa Sabha, Kamis (22/1) kemarin ini mengejutkan banyak pegawai di lingkungan Pemprov Bali. Lantaran tiba-tiba Gubernur Pastika menggelar sayembara. Boleh diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Pemprov Bali. Dalam sayembara tersebut, ia berharap para peserta, memaparkan ide-ide ataupun program untuk menghapus ketimpangan pendapat masyarakat Bali. Mengacu pada data Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Bali, Made Suarjana membeber
tentang ketimpangan ekonomi yang belakangan cenderung meningkat. Pada tahun 2000, ‘kue PDRB’ masih dinikmati oleh 40 persen masyarakat dengan penghasilan terendah atau kategori miskin. Sedangkan pada saat ini, hanya 16,32 persen masyarakat dari kelompok tersebut yang menikmati ‘kue’ pertumbuhan ekonomi. “Dengan kata lain, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin”, ujarnya. Gubernur Pastika menegaskan, bahwa sayembara tersebut bukan sekadar wacana. Bahkan, diam-diam ia sudah menyiapkan hadiah. Pegawai dengan ide dan program terjitu akan dihadiahi promosi jabatan. “Saya akan buat sayembara untuk mengatasi ketimpangan yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin. Peserta diharapkan mampu memberikan solusi yang realistis. Nanti akan ada panitia yang menilai, hadiahnya bisa promosi jabatan atau plus yang lain-lain,” ujar Gubernur Pastika yang
disambut tawa seluruh perseta rapat. Selain ketimpangan pendapatan, dalam kesempatan itu Gu-
Bupati Bantul Kunjungi Kabupaten Badung
FB/HERY
Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi Sekda Kompyang R Swandika, foto bersama dengan Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati saat kunjungan Pemkab Bantul ke Puspem Badung, Kamis (22/1) kemarin.
MANGUPURA-Fajar Bali Kabupaten Bantul melaksanakan study komparasi Lakip di Kabupaten Badung, rombongan yang berjumlah 23 orang merupakan para SKPD Pemerintah Kabupaten Bantul dipimpin langsung oleh ketua rombongan yang juga Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati. Kunjungan kerja Kabupaten Bantul yang didampingi Sekda Kabupaten Bantul beserta jajarannya diterima langsung oleh Bupati Badung Anak Agung Gde Agung. Hadir dalam acara tersebut Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Kepala SKPD dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Badung. Acara dilaksanakan di ruang Kriya Gosana Pusat Pemerintahan Kabupapten Badung “ Mangupraja Mandala”, Kamis (22/1). Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati menyampaikan, kedatangannya di kabupaten Badung di samping silahturahmi kehadiran rombongan berjumlah 23 orang yang terdiri dari sekda Bantul dan kepala SKPD Kabupaten Bantul bertujuan untuk mengetahui dan belajar kiat-kiat Kabupaten Badung dalam menjalankan system, tata laksana, kinerja pemerintah Kabupaten Badung yang mana dalam menjalankan pemerintahan kabupaten Badung telah dianggap berhasil. Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung dalam sambutanya mengatakan, Kabupaten Badung yang merupakan destinasi Pariwisata dunia yang mempunyai luas daerah 418 , 52 Km2 ( 7,43 % pulau Bali) yang terus terhimpit pariwisata membuat tanah di Kabupaten Badung semakin berkurang. ini menjadi sebuah tantangan untuk membangun Badung serta masyarakatnya yang lebih baikdiera kekinian. Mengingat Ibukota Kabupaten Badung merupakan pemekaran yang mana dulunya menjadi satu dengan Kota Denpasar. Tuntutan masyarakat Kabupaten Badung untuk memiliki kantor Pemerintahan agar dapat menjalankan roda pemerintahan Badung menjadi keharusan dan tantangan tersendiri . Kabupaten Badung dengan 5 prinsip pembangunan yang berlelanjutan seperti pemerataan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat ( pro growth), menciptakan lapangan kerja yang dapat mengurangi pengangguran dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan iklim usaha yang baik (Pro Jobs), mengurangi dan menanggulangi kemiskinan (Pro Poor), dengan melestarikan dan mengembangkan Budaya masyarakat di era kekinian( Pro Culture) dan tetap menjaga lingkungan yang positif dengan tetap pelestarian lingkungan (Pro Environment) telah membawa warna yang positif bagi nafas kehidupan pemerintah dan untuk masayarakatnya. Lebih lanjut,Gde Agung mengatakan, pembebasan pajak bagi lahan-lahan basah di berikan oleh pemerintah Kabupaten Badung menjadi tantangan yang paling berat merupakan alih fungsi Salah satu regolasi pemerintah Kabupaten Badung agar petani tidak menjuallahannya atau tanah pertanian serta lahan basah yang produktif dan jalur hijau pemerintah kabupaten Badung mengambil kebijakan untuk membebasan pajak. Menetapan perijinan sesuai tata ruang juga menggratiskan BPATB bagi hak waris tanah yang juga merupakan instrument untuk pengaturan alih fungsi lahan di Badung. “Berkenaan Study Komparasi kunjungan ini semoga bermanfaat bagi kedua daerah karena kiat-kiat perencaan kinerja dan pembangunan disamping silahturahmi dua daerah. Kiat-kiat pengembangan akuntabilitas pemerintah kabupaten Badung juga belajar dari Kabupaten lain di Indonesia” tegas Gde Agung. W-014
FB/DIAH
EVALUASI-Rapat evaluasi pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Provinsi Bali Tahun 2014
bernur yang didampingi Sekda Provinsi Bali, Cokorda Ngurah Pemayun juga menyoroti sejumlah faktor pemicu mening-
katnya kemiskinan dan tingginya pengeluaran masyarakat Bali. Mulai dari faktor makanan, yaitu beras dan rokok. Menurut
Gubernur, hal itu harus segera disikapi. Diantaranya, dengan menegakkan Peraturan Dareah (Perda) anti rokok yang sudah
diketok palu oleh DPRD Bali. Kawasan-kawasan tanpa asap rokok wajib menjadi priorotas penegakan Perda. Termasuk juga, aturan dan mekanisme penjualan rokok di kalangan pedagang. “Kita punya Perda anti rokok, itu harus benarbenar ditegakkan, agar masyarakat mengurangi konsusmsi rokok. Begitu juga dengan aturan menjual rokok, di mana boleh dan tidak boleh,” imbuhnya. Selama rapat berlangsung, Gubernur juga mencermati laporan pelaksanaan kegiatan/program sejumlah SKPD. Termasuk juga menyimak rencana program terbosan yang dipaparkan oleh Staf Ahli hingga Asisten. Salah satunya, ide yang dipaparkan oleh Asisten II Setda Provinsi Bali, Ketut Wija terkait pengurangan konsumsi rokok di kalangan masyarakat miskin. Ia mengusulkan kelak, pemberian beasiswa kepada siswa miskin harus disertai dengan sejumlah ketentuan khusus. Yakni, anggota keluarganya tidak boleh merokok. Apabila diketahui melanggar, maka beasiswa akan dicabut. Dengan cara demikian, ia yakin program yang digelontorkan oleh pemerintah tidak hanya bersifat memberi. Tetapi masyarakat juga turut berperan serta untuk menyukseskan, di samping mengurangi pengeluaran sehari-hari. W-019*
Data Ulang Jumlah RTM Disosnaker Gandeng Kades/Lurah
DENPASAR-Fajar Bali Mulai Januari 2015 ini Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Denpasar selain mengatasi masalah sosial seperti gepeng dan ketenagakerjaan, juga akan disibukkan dengan urusan pengentasan Rumah Tangga Miskin (RTM). Untuk itu, Disosnaker hendak melakukan pendataan ulang jumlah RTM di Kota Denpasar, yang berdasarkan data terakhir masih berkisar pada angka 3.501 KK. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, Drs. IGA Anom Suradi mengakui, untuk pemutakhiran data ini pihaknya sudah mengumpulkan lurah dan kades se-Kota Denpasar. ‘’Kami sudah berkoordinasi dengan lurah dan kades agar dilakukan pendataan ulang, agar diper-
oleh data riil mengenai RTM ini. Mengingat sejak beberapa tahun terakhir di tataran propinsi, jumlah RTM di Kota Denpasar tak pernah bergeser alias tetap. Padahal, selama ini berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Denpasar dalam mengentas KK miskin tersebut,’’ ungkap Anom Suradi, Kamis (22/1) kemarin. Anom Suradi pun mengatakan, pendataan ini sangat penting, mengingat kini pemerintah pusat tengah meluncurkan berbagi program untuk masyarakat kurang mampu. Oleh sebab itu, pihaknya minta lurah dan kades melakukan pendataan yang akurat didasari atas musyawarah kelurahan (muskel) dan musyawarah desa (musdes). ‘’Bahkan, kami minta pendataan juga disertai dengan berita acara muskel dan
musdes. Selain untuk nantinya dilaporkan ke propinsi, data riil ini juga terkait dengan pembagian berbagai kartu yang tengah dirancang oleh pemerintah pusat. Melalui data riil ini diharapkan terwujud rumah tangga sasaran penerima manfaat atau RTSPM atau dengan kata lain penanganannya tetap sasaran,’’ ucap mantan Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar ini. Pria yang 11 tahun menjabat Kepala BPAD ini mengakui, terkait dengan stagnannya data RTM di Kota Denpasar, Anom Suradi mengaku tidak habis pikir. Padahal berdasarkan pengecekan ke lapangan, dengan mengambil sempel di satu desa sudah ada penurunan sekitar 20 KK. ‘’Berdasarkan hasil pertemuan dengan kades/
IGA. Amon Suradi
FB/CAR
lurah terungkap jika sudah ada penurunan. Untuk itulah pendataan ini kami akan prioritaskan, sehingga diperoleh angka yang akurat,’’ terangnya.
Selain pendataan RTM, lanjut Anom Suradi, Disosnaker kini tengah mempersiapkan p e nye l e n g ga ra a n U t s awa Dharma Gita (UDG) antarpenyandang cacat se-Bali. Kegiatan yang digelar setiap tahun ini, merupakan agenda rutin Pemkot Denpasar, yang pelaksanaannya ditangani Disosnaker bekerja sama dengan Pertuni. Dikatakan, acara ini selain tempat kegiatan, seluruh akomodasi nantinya ditanggung panitia. ‘’Kalau masalah tempat dan waktu penyelenggaraan biasanya dilaksanakan di Taman Budaya, minggu kedua Februari. Nah untuk akomodasi, kami masih bersurat ke masingmasing kabupaten mengenai berapa jumlah peserta yang akan dikirim,’’ tandas Anom Suradi. R-004
Refleksi Mengunjungi Makam Bung Karno Dalam Memaknai Siwaratri DENPASAR-Fajar Bali Menjelang Hari Siwaratri beberapa waktu lalu, LPD dan Jajaran Manajemen didampingi Bendesa Pekraman dan Pengurus Desa serta Kerta Desa dan Pengurus, Desa Pakraman Peguyangan, serta ketua DPD Partai NasDem Kota Denpasr, AA. Nguragh Gede Widiada, melakukan perjalanan mengunjungi dan melakukan tabor bunga di makam sang Proklamator, IR. Soekarno di Blitar. Rombongan juga berdoa bersama untuk Sang Proklamator, sebagai wujud syukur dan hormat atas keteladanan dan jasa perjuangan Bung Karno sebagai Pemimpin Bangsa yang juga merupakan salah satu negarawan besar yang dicintai oleh rakyat Indonesia. Dalam suasana khidmat, peserta berdoa di samping makam yang diapit oleh Ayah dan Ibundanya tercinta. “Kami merasakan suasana hati yang nyaman dan tenang di tengah suasan dan ramainya masyarakat yang juga melakukan hal yang sama. Sebagai generasi anak bangsa yang memahami IR. Soekarno dalam kiprah pergerakan dan jasa perjuangannya dagi berbagai refrensi yang pernah saya baca Beliau adalah affi tokoh besar sekal-
FB/IST
NYEKAR-Ketua DPD Partai NasDem Kota Denpasar, AA. Ngurah Gede Widiada, saat melakukan tabur bunga (Nyekar) di makam Bung Karno di Blitar
igus pemimpin yang memiliki ide dan gagasan berkelas dunia, yang tidak mudah digilas oleh kontek jaman,” ungkap ketua DPD Partai NasDem Kota Denpasar, AA. Ngurah Gede Widiada. Panglingsir Puri Peguyangan ini menyebut, sebagian ide dan gagasan Bung Karno (BK) telah menjadi idiologi bangsa yang menjadikan BK sebagai Follower Leader (Pemimpin yang memiliki banyak pengikut)
sepanjang massa. “Ini adalah ibadah menyejarah, yang telah beliau perbuat sepanjang jalan kehidupannya, menjadikan beliau Pemimpin Pejuang Bangsa yang telah meletakkan tonggaktonggak sejarah bangsa, yang mesti kita teladani dan hormati bersama,” terang Widiada. Bangsa yang bercermin dari sejarah bangsanya adalah bangsa yang besar yang tidak akan pernah kehilangan arah dan tujuan dalam pencapaian
masa depannya. Momentum memaknai hari Siwaratri dan ziarah ke makam Sang Proklamator, sebagai anak bangsa dan anak sejarah wajib mengaktualisasi kesadaran sejarah, untuk membangun kesadaran baru, sebagai strategi menyikapi dinamika perkembangan zaman yang merupakan tugas menyejarah-dalam pergumulan dan pergulatan perjuangan hidup, untuk meraih keunggulan dalam berbagai dimensi kehidupan di masa mendatang. Bagi Widiada, ini harus disadari dan dimulai dari diri sendiri, tokoh masyarakat dan elite penyelenggara pemerintahan atau negara, sehingga negeri ini tetap kokoh dan survive dalam bangun sosial yang dilandasi perspektif berpikir sejarah bangsanya. Sebagai kader Partai NasDem yang dipercaya mewakili masyarakat Denpasar, Widiada ingin melakukan renungan untuk belajar dari keteladanan Sang Proklamator dalam komitmen pemerintah melakukan revolusi mental dan restorasi kedepan. Spirit dan pengorbanan Sang Proklamator mesti dijadikan nilai keteladanan jika ingin melakukan perubahan mendasar atas potret sosial yang sangat memprihatinkan.
“Kita harus berani membangun kesadaran baru dalam ruang berdemokrasi, menyadarkan diri kita dan masyarakat yang telah terjebak dalam memilih pemimpin dengan pola membeli dukungan. Tentu kita harus berani beranjak dari ucapan seorang Soekarno yang mengatakan ‘berikan kami sepuluh pemuda akan ku rubah negeri ini’,” ucap Widiada. Artinya potensi generasi muda yang merupakan keunggulan demografi harus terus dikawal kesadarannya, untuk melakukan perlawanan terhadap proses politik transaksional dan korupsi sehingga terlahirkan pemimpin yang memiliki empati, kejujuran serta ide dan gagasan yang mampu membangun keunggulan wilayah serta kesejahteraan yang menjadi potensi kebesaran negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama. “Ini merupakan tugas berat bagi kita yang membutuhkan kemauan dan kemampuan meneladani kiprah Sang Proklamator IR. Soekarno. Kita harus sadar sebagai manusia adalah makhluk pembuat nilai dan memberi makna pada nilai itu sendiri,” pungkas Widiada.R-004* Layouter: Zohra
DAERAH Danau Batur Bakal Dikeruk
4
FAJA R BALI
JUMAT, 23 JANUARI 2015 l Tahun XV
PN Amlapura Sikapi Protes Warga Banyuning AMLAPURA-Fajar Bali Aksi protes sejumlah warga Banjar Banyuning,Desa Bunutan, Kecamatan Abang,Karangasem yang mengatasnamakan Forum Sukaduka Peduli Keluarga Made Kutang dengan mengadukan salah satu majelis hakim di PN Amlapura,yang menyidangkan kasus perdata sengketa tanah pekarangan bisa sampai dua kali dalam sepekan. Humas PN Amlapura, Gede Adi Ganda Wijaya S.H mengaku, bisa saja hal itu terjadi,namun biasanya itu akan terjadi jika sudah ada kesepakatan antara kedua pihak yakni pihak kuasa hukum tergugat dan kuasa hukum penggungat. Gede Adi Ganda Wijaya S.H,Kamis (22/1) kemarin menyebutkan, sampai saat ini pihaknya belum melihat langsung materi aduan yang disampaikan oleh warga tersebut lantaran aduan itu langsung disampaikan ke Ketua PN Amlapura. Pihaknya pun mengakui belum melakukan klarifikasi kepada majelis hakim yang diadukan tersebut. “Belum sempat melihat langsung materi aduannya seperti apa,karena memang langsung disampaikan ke bapak ketua PN,” ujarnya. Meskipun belum melihat secara langsung materi aduan dari warga, pihaknya telah mendapatkan informasi secara lisan aduan warga. Ganda
Wijaya mengakui, bisa saja persidangan dilakukan dua kali dalam sepekan. Namun hal itu biasanya dilakukan setelah ada kesepakatan antara kedua belah pihak,dalam hal ini pihak kuasa hukum tergugat dan kuasa hukum penggungat. Tanpa persetujuan kedua belah pihak, tidak bakalan mungkin majelis hakim membuat penetapan pemadatan jadwal sidang diputuskan sepihak oleh majelis hakim sendiri. “Yang pasti semua majelis hakim di PN Amlapura selalu menjalankan tugasnya sesuai ketentuan perundangan yang berlaku,” ucapnya lagi. Seperti diketahui,sejumlah warga yang mengatasnamakan Forum Suka-duka Peduli Keluarga Made Kutang,Rabu (21/1) kemarin mendatangi PN Amlapura. Kedatangan warga untuk mengadukan salah seorang majelis hakim yang menyidangkan kasus sengketa tanah antara keluarga I Made Kutang sebagai tergugat dengan I Made Minggu sebagai penggugat. Warga mengadukan majelis hakim tersebut dinilai mempercepat proses persidangan karena beberapa alasan. Selain karena ketentuan MA yang membatasi limit waktu sidang perdata hanya lima bulan, menurut warga majelis hakim itu juga beralasan akan segera pindah (mutasi) sehingga ditargetkan 5 Feburari 2015 ini sudah putusan. W-016.
Didanai Pusat dengan Menggunakan Alat Mutakhir
Pendangkalan yang terjadi pada Danau Batur, Kintamani oleh sebab berbagai faktor, kini disikapi pemerintah pusat. Program pengerukan Danau Batur tetap bakal dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, sesuai rencana sebelumnya , dan akan dilaksanakan tahun ini. BANGLI-Fajar Bali Penegasan itu diungkapkan Kabid Pengendalian Dampak Lingkungan I Gusti Ngurah Laksana ST , Mkes saat dikonfirmasi terkait semakin gamangnya pelaksanaan program pengerukan Danau Batur di kantornya, Kamis (22/1). Dijelaskannya, program pengerukan Danau Batur adalah rancangan dari Kementerian Lingkungan Hidup, bahkan program ini adalah program pilot projek pertama di Indonesia dan baru menyusul Danau Toba. “Karena program ini dari pusat maka kita di daerah hanya menunggu saja kapan program itu akan direalisasikan, namun yang jelas tahun ini mega
proyek itu akan dilaksanakan ,“ungkap Gusti Laksana . Untuk proses pengerukan tentu telah melalaui proses pengkajian yang matang dan juga mempergunakan alat yang mutakhir serta tenaga yang profesional, sehingga proses pengerukan tidak sampai merusak ekosistem danau. Dia juga menambahkan untuk program pengerukan ternyata mendapat dukungan yang luas dari masyarakat. “Dukungan juga datang dari tokoh masyarakat. Mereka khawatir jika tidak dilakukan pengerukan, kerusakan lingkungan di Danau Batur akan semakin parah, “ujar Gusti Laksana.
FB/DOK
DANGKAL-Danau Batur yang merupakan salah satu objek wisata di Bangli, kini kian mengkhawatirkan karena pendangkalan.
galian C , sehingga nantinya bekas galian akan rata. “Mudahmudahan program ini secepat-
Sementara untuk material yang dikeruk direncanakan akan dibuang di lokasi bekas
DKP Baru Tangani Sampah 14 Desa
Banyak Bencana Alam di Bangli Akibat Musim Hujan
Polisi Nusa Penida Terus Gelar Razia Kendaraan SEMARAPURA-Fajar Bali Jajaran Polsek Nusa Penida, Klungkung, menggelar razia gabungan di jalan jurusan Sampalan menuju Toyapakeh, Kamis (22/1). Razia gabungan menyertakan Intel, Serse & Sabhara Lantas di pertigaan Telaga, tepatnya di depan Pura Dalem Telaga. Jalur ini lalulintasnya sangat ramai saat jam sekolah. Pada saat razia Tim Razia Gabungan menemukan banyak pelanggaran seperti tanpa plat, tanpa STNK, SIM atau kelengkapan lainnya. Disisi lain, kendaraan bermotor di Nusa Penida semakin hari semakin banyak dan didominasi kendaraan bermotor (roda dua) yang tanpa plat. Sedangkan pelanggaran ini dilakukan oleh anak-anak sekolah yang membawa kendaraan ke sekolah. Ketua Tim Razia Gabungan, Bripka Putu Darma Susila, Kamis (22/1) kemarin menyebutkan razia tersebut juga dilakukan agar pemilik kendaraan bermotor dengan sadar melakukan pembayaran pajak kendaraan. ”Kesadaran masyarakat disini (Nusa Penida) untuk membayar pajak kendaraan sangat rendah. Razia ini juga untuk
menyadarkan pemilik kendaraan agar segera membayar pajak,” terang Darma Susila. Disisi lain, Darma Susila juga berharap dengan adanya razia tersebut, pengendara kendaraan bermotor bisa melengkapi diri dengan persyaratan administrasi lainnya. ”Kita ingin meningkatkan kesadaran warga terutama bagi para pelajar untuk melengkapi SIM, STNK dan khususnya plat kendaraan,” terangnya lagi. Ditambahkannya juga agar masyarakat mulai sadar untuk membayar pajak kendaraannya, mengingat di Nusa Penida sudah ada kantor pelayanan pajak kendaraan. Hanya sayangnya, dari razia yang dilakukan Kamis kemarin, Polsek Nusa Penida hanya mampu menjaring 6 bukti pelanggaran dengan barang bukti kendaraan tanpa STNK. Mengingat di Kecamatan Nusa Penida sendiri sebagian kendaraan sepeda motor tanpa dilengkapi dengan plat kendaraan. Di sisi lain Kepala Unit Samsat Klungkung sebelumnya menyebutkan pula tingkat kesadaran masyarakat Nusa Penida untuk membayar pajak kendaraan masih sangat rendah.W-010
SAMPAH-Tumpukan sampah dari 14 desa di Klungkung.
SEMARAPURA-Fajar Bali Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Klungkung saat ini baru mampu menangani sampah di 14 desa dari 59 desa/ kelurahan yang ada di Kabupaten Klungkung. Hal ini diungkapkan Plt. Kadis DKP Klungkung Wayan Sumarta. “Saat ini baru 14 desa yang mampu kita tangani oleh DKP, selebihnya belum,” terang Wayan Sumarta, Kamis (22/1) kemarin. Untuk itu, Wayan Sumarta berharap agar desa-desa yang sampahnya belum tertangani oleh DKP Klungkung bisa menangani sampahnya dengan mandiri atau swakelola. “Sampah-sampah itu bisa dikelola dengan mandiri dan diharapkan agar memberi manfaat ekonomis seperti pupuk organik dan manfaat ekonomi
Gapura Desa
lainnya,” terang Sumarta. Sedangkan terkait dengan kondisi TPA Sente yang sudah overload, Sumarta sendiri menyebutkan DKP Klungkung akan membuat semacam feasibility study terkait TPA Sente saat ini. Disebutkan dari hasil FS tersebut, apakah nantinya TPA Sente tersebut direlokasi. “Kalaupun direlokasi nanti tempatnya di kawasan mana, mengingat di kawasan Eks Galian C tidak memungkinkan karena akan dikembangkan pariwisata di sana,” papar Sumarta. Sumarta juga berharap agar Pemprov Bali dan Pemerintah Pusat juga bisa membantu apa saja terkait dengan pengelolaan sampah. Bisa saja bantuan tersebut dalam bentuk kendaraan armada sampah atau alat untuk pengelolaan sampah. Sedan-
nya bisa terealiasai agar disaat musim hujan air danau tidak lagi naik ,“ kata Gusti Laksana.W-002
FB/SARJANA
gkan saat ini DKP Klungkung hanya bisa melakukan pemungutan sampah masyarakat dan di buang ke TPA Sente dan belum ada sampah yang dikelola untuk menjadi sampah organik. Yang menjadi kekhawatirannya adalah saat puncak musim hujan pada Sasih Kaulu (Bulan Februari-Maret) dengan datangnya sampah kiriman. Saat puncak musim hujan ini DKP Klungkung juga akan menangani sampah kiriman dan sampah masyarakat. “Sedangkan pemangkasan pohon perindang terus kami lakukan pada pohon-pohon yang rawan tumbang,” jelasnya. Sedangkan sampah yang bakal ditangani dengan serius adalah sampah yang bersumber dari terminal dan pasar yang ada di Klungkung.W-010
BANGLI-Fajar Bali Musim panas (kemarau) dan musim hujan di Bangli identik dengan bencana alam. Kalau musim panas jadi langganan kebakaran hutan serta kebakaran semak-semak serta tempat-tempat lainnya. Kalau tiba saatnya musim hujan, Bangli tak dapat luput dari bencana alam, seperti tanah longsor, banjir, pohon tumbang. Dari bencana itu ada yang merusak jaringan irigasi, fasilitas umum dan merusak rumah-rumah penduduk. Secara kewilayahan, bencana terjadi merata di empat kecamatan, Bangli, Tembuku, Susut dan Kecamatan Kintamani. Seperti musim hujan sekarang ini, tercatat banyak korban bencana alam dari tanah longsor sampai pohon tumbang, serta dengan nilai kerugian yang relatif besar. Data yang didapatkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli bulan Desember 2014 sampai Januari 2015 jumlah bencana alam signifikan. Sedikitnya tercatat 11 kasus (titik bencana), yakni air bah di Banjar Dukuh, Abang Batudinding, Kintamani, pohon tumbang di jalur Bangli-Besakih (di Lingkungan Sidembunut, Cempaga), Air bah membawa longsoran material yang menimbun rumah-rumah warga di Banjar Bukit Abang, Cemara Landung, Terunyan, Kintamani, pohon tumbang di Banjar Petak, Bebalang (Bangli-Gianyar) , longsor yang mengakibatkan badan jalan amblas di Dusun Gunung Kunyit, Kintamani, banjir pada akses jalan di Dusun Yeh Panes , Songan, Kintamanipohon tumbang menimpa dapur (pewaregan ) Pura Tunggu Lawang di Desa Yangapi, Tembuku, Bangli dan tanah longsor di Dusun Selat Kaja, Susut serta pohon tumbang di Banjar Brahmana Bukit, Bangli (Bangli-Kintamani). Jumlah itupun belum mencerminkan semua kasus, karena masih banyak bencana yang belum tercatat, seperti dapur roboh di Dusun Bungkuan, Tiga, Susut akibat bencana alam. Kepala BPBD Bangli I Wayan Sugiarta ketika ditanya soal tingkat kerugian akibat bencana alam tersebut, belum bisa memetakan secara angka. Namun secara kualitatif dia mengatakan kerugiannya relatif tinggi, karena banyak fasilitas umum, jaringan irigasi dan rumah penduduk serta pura yang rusak akibat bencana tersebut. Kini hujan deras diakui masih terjadi, bahkan dibarengi dengan angin kencang. Dia harapkan masyarakat Bangli waspadai angin kencang, karena banyak pohon mudah patah di daerah ini,serta tanah mudah longsor. Namun Sugiarta tak menjelaskan titik-titik bencana mana yang mesti mendapatkan perbaikan secara urgen. Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bangli, Ir Ida Bagus Wediatmika mengatakan akibat bencana alam, banyak jaringan irigasi yang rusak. Terhadap hal itu pihaknya telah menyampaikannya hal itu kepada pemerintah pusat melalui BPBD, untuk harapan segera mendapatkan penanggulangan. “Banyak jaringan irigasi yang rusak akibat bencana, setidaknya ada 12 titik yang rusak akibat bencana, kami sudah laporkan ke pusat melalui BPBD,” ujar Wediatmika tanpa menjelaskan sejauh mana kerusakan tersebut dapat menganggu aliran air ke subak-subak. W-002
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Walikota Ajak PKK Entaskan Permasalahan Sampah DENPASAR-Fajar Bali PKK merupakan organisasi sosial sebagai partner pemerintah untuk turut menyukseskan berbagai program pembangunan. Bahkan pelaksanaan program PKK sudah sangat nyata membantu pemerintah. Salah satunya pelaksanaan posyandu di desa-desa untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama ibu hamil, melahirkan balita dan lansia. Keberhasilan tersebut agar bisa juga dilaksanakan dalam menangani permasalahan sampah di Kota Denpasar. Pehegasan itu disampaikan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka rapat konsultasi (rakon) Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Kamis (22/1) di Gedung Sewaka Dharma. Rakon yang diikuti 300 kader PKK se-Kota Denpasar berlangsung sehari dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra didampingi wakilnya Ny. Antari Jaya Negara dan Ny. Kerti Rai Iswara serta SKPD terkait. “Kami mohon bantuan PKK untuk mengentaskan permasalahan sampah di Kota Denpasar seperti suksesnya pelaksanaan posyandu,” ujar Rai Mantra. Bila ini bisa dilaksanakan dengan baik Rai Mantra yakin Kota Denpasar akan menjadi destinasi yang sangat luar biasa. Mengingat permasalahan sampah sangat erat kaitannya dengan
FB/CAR
RAPAT KONSULTASI-Walikota IB. Rai Mantra mengajak PKK untuk ikut mengentaskan masalah sampah saat membuka rapat konsultasi PKK Kota Denpasar.
masalah kesehatan. Terlebih lagi sampah yang dihasilkan dari rumah tangga sudah bisa dipilah. Saat ini sampah bukan lagi menjadi musibah melain menjadi berkah untuk membantu meningkatkan pendapatan masyarakat itu sendiri. Hal tersebut telah dibuktikan oleh PKK dibeberapa desa yang ada di Kota Denpasar dengan memanfaatkan sampah dapat membantu ekonomi
keluarga. “Kami harapkan PKK di Kota Denpasar dapat meniru beberapa desa yang telah berhasil dalam memanfaatkan sampah,” ujar Rai Mantra. Melalui rakon tersebut Rai Mantra juga mengharapkan agar terus meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam menyukseskan pelaksanaan setiap pembangunan. Karena melalui rakon seperti ini dapat melakukan tukar menukar
informasi sekaligus menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Menurut Rai Mantra agar rakon seperti ini terus dilanjutkan secara rutin sehingga dapat melakukan pertemuan untuk konsultasi dan komunikasi sehingga dapat melaksanakan program dengan baik. Menanggapi keinginan Walikota terkait penanganan sampah Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D Mantra mengatakan berbagai program inovasi talah dilaksanakan PKK Kota Denpasar dalam mensosialisasikan penanganan sampah melalui kuis siapa bisa. Tidak hanya itu PKK Kota Denpasar bersama PKK seluruh banjar rutin melaksankan pelatihan pemanfaatan barang bekas untuk menjadi barang bernilai ekonomi. “Kami terus akan membantu program Pemkot Denpasar terutama dalam pengentasan perasalahan sampah,” ujar Ny. Selly. Rakon dilaksanakan menurut Ny. Selly untuk menyamakan persepsi khusunya bidang administrasi. Di samping juga untuk menambah wawasan dalam mengembangkan 10 pokok program PKK melalui berbagai inovasi. Megingat PKK sebagai ujung tombak untuk itu informasi yang diterima di lapangan terkait dengan permasalah yang ada segera dilaporkan kepada instansi terkait. R-004
Layouter: Manik
DAERAH
FAJA R BALI
JUMAT, 23 JANUARI 2015 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
Disnak Fokus Gerbang Pangan Serasi Sepuluh Subak Digelontor Rp 1,1 Miliar Lebih Program gerbang pangan serasi menjadi fokus kegiatan Dinas Peternakan Tabanan tahun 2015 ini. Gerbang pangan serasi yang menyasar 10 subak di 10 kecamatan se Kabupaten Tabanan dengan gelontoran total dana Rp 1,1 miliar lebih.
FB/Agus
Pemkab buleleng melalui Disbudpar turun kekawasan pariwisata Lovinaa
Jaga Kebersihan Pantai Lovina WARGA masyarakat diharapkan ikut menjaga kebersihan Pantai Lovina mengingat kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara ke pantai ini, makin hari makin ramai. Himbauan ini disampaikan, karena sampah masih berserakan di pantai yang sengaja dibuang warga saat berkunjung ke pantai itu. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana pun sudah berkali-kali mengingatkan warganya agar jangan membuang sampah sembarangan, apalagi di pantai yang merupakan tempat wisata. W-008
Pohon Perindang Rawan Tumbang NEGARA-Fajar Bali Pohon-pohon perindang di pinggir jalan di jalur Gilimanuk Denpasar, cukup rawan terjadinya tumbang. Tentu bila terjadi pohon tumbang, jalur poros Jawa-Bali tersebut akan macet. Kerawanan akan pohon tumbang, di antaranya di kawasan Hutan Taman Nasional Bali Barat, apalagi dimusim hujan seperti sekarang ini. Hutan di kawasan Cekik Gilimanuk dan Klatakan di Melaya juga rawan terjadi pohon tumbang. Kejadian pohon tumbang sempat terjadi akhir pekan lalu. Pohon tumbang lalu memacetkan lalu lintas jalan jalur Denpasar Gilimanuk. Kondisi macet tersebut langsung ditangani Polisi Lalu Lintas, selanjutnya melakukan pemotongan pohon tumbang yang melintang di badan jalan. Petugas kepolisian serta warga setempat berupaya untuk memotong pohon tumbang tersebut agar arus lalu lintas dapat lancar kembali. Salah seorang pengemudi truk jurusan Jawa Bali, Ketut Wiasa Kamis (22/1) kemarin mengaku pohon tumbang di kawasan hutan Cekik, terjadi bukan hanya sekali, sehingga membuat arus lalu lintas terhambat. “Kejadiannya bukan hanya sekali saja, seperti di Hutan Cekik dan Klatakan. Tumbangnya terjadi ketika terjadi hujan deras disertai angin,”ujarnya. Selain itu, informasi lainnya, pohon-pohon perindang tepi jalan jalur Gilimanuk Denpasar yang rawan tumbang tak hanya di hutan Cekik dan Klatakan. Tetapi juga sejumlah pohon perindang di Kecamatan Mendoyo dan Kecamatan Pekutatan. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Gede Sumadra Kerthiawan kemarin mengatakan terjadinya pohon tumbang juga termasuk salah satu penyebab terjadinya kecelakaan serta dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Pihaknya sudah berusaha melakukan langkah koordinasi, supaya tak terkendala aset, lantaran kewenangannya di tingkat provinsi. Semestinya, bagi dahan-dahan yang mengganggu kelancaran lalu lintas harus dipangkas oleh pihak terkait. Bukan pohonnya yang ditebang, tetapi dahannya yang dipangkas. “Bukan hanya itu saja, tetapi juga pohon-pohon tua yang berada di pinggir jalan umum, juga dikhawatirkan akan tumbang dan perlu mendapat perhatian dari pihak terkait,” ujarnya.W-003
TABANAN-Fajar Bali Hal itu diutarakan Kepala Dinas Peternakan Tabanan I Wayan Kotio, Kamis (22/1) kemarin. Dijelaskannya, program gerbang pangan serasi 2015 berupa pemberian bantuan dana bagi 10 subak yang tersebar di Kabupaten Tabanan. Subak yang mendapatkan program gerbang pangan serasi sebelumnya telah disurvei oleh Tim dari Universitas Udayana dan telah memenuhi beberapa pesyaratan. Diterangkan, bantuan dana yang diberikan kepada sepuluh subak berupa bantuan
TABANAN-Fajar Bali Subsidi pajak 50 persen kepada petani di kawasan Jatiluwih, Kecamatan Penebel yang dirancang sejak tahun 2012, tahun ini menjadi prioritas untuk dituntaskan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendapatan dan Pesedahan Agung Tabanan I Nyoman Sudarma, Kamis (22/1) kemarin. Menurut Sudarma, rencana memberikan subsidi pajak 50 persen kepada petani di kawasan Jatiluwih telah dirancang sejak tahun 2012 silam. Namun karena kendala Perda jalur hijau saat itu tengah digodok oleh dewan dan baru disahkan pada tahun2014 . “Sejak disahkannya Perda jalur hijau itulah baru bisa dilakukan pemetaan luasan jalur hijau termasuk siapa saja pemilik dan luas lahannya,”jelas Sudarma.
NEGARA-Fajar Bali Sesosok mayat ditemukan mengambang di aliran sebuah bendungan di Desa Baluk Kecamatan Negara, Kamis (22/1) sekitar pukul 16.30 wita. Setelah diperiksa dan dievakuasi oleh petugas kepolisian, mayat tersebut diketahui bernama Roni Gufron (32) warga Desa Baluk Negara. Rumah tempat tinggal korban,
sehingga tak bisa cepat melakukan pemeriksaan administrasi,” jelas Yasa. Dikatakan, sebanyak 364 pegawai K2 lolos tes CPNS namun satu di antaranya meninggal dunia sehingga tinggal 363 orang. Diharapkan dengan dikumpulkan dan mendapat informasi dari petugas BKN Regional X, para pegawai K2 yang lulus seleksi tak lagi resah apalagi punya dugaan buruk terhadap kinerja BKD Tabanan. W-004
Antisipasi Air Keruh di Musim Hujan
PDAM Libatkan Petugas Lab Diskes TABANAN-Fajar Bali Mengantisipasi air keruh karena tingginya intensitas musim hujan di Tabanan, PDAM Tabanan melibatkan petugas laboratorium Dinas KesehatanTabanan mengecek air di sumbernya. Hal itu diungkapkan Humas PDAM Tabanan IB Marjaya, ketika dihubungi Kamis (22/1) kemarin. Marjaya mengatakan, sejauh ini belum ada keluhan dari masyarakat pelanggan PDAM Tabanan terkait keruhnya air PDAM disaat musim
penghujan seperti sekarang ini. “Meski tidak ada keluhan, namun kita tetap mengantisipasi terjadinya kekeruhan air PDAM Tabanan,” terangnya. Sejauh ini pihaknya rutin melibatkan Tim Laboratorium dari Dinas Kesehatan Tabanan mengecek kadar kekeruhan air PDAM. “Setiap satu bulan sekali, kita cek kekeruhan air di semua sumber air yang kita miliki ,” terangnya. D i ka ta ka n , s u mb er ai r berupa sumber mata air yang ada sudah permanen sehingga ketika hujan deras sejauh
I Wayan Kotio
FB/Doni
tan,” jelasnya. Sementara itu subak Gadon II, Desa Beraban, Kecamatan Kediri yang paling kecil mendapatkan dana gerbang pangan serasi Rp 82.229.000. Dana tersebut digunakan untuk membuat dua unit kandang percontohan, rehab kandang sebanyak 8 unit, membeli ternak sapi 10 ekor dan pelatihan pembuatan pupuk.
Pejabat asal Desa Belayu, Kecamatan Marga ini menambahkan, dalam pemetaan kawasan Warisan Budaya Dunia (WBD) Jatiluwih masuk dalam skala prioritas. “Selain masuk dalam sektor pariwisata, luas wilayah jalur hijau di lokasi Warisan Budaya Dunia itu cukup luas dan perlu dilakukan pemetaan secara cermat,”jelasnya. Ia yakin, tahun2015 ini setelah melakukan pemetaan wilayah dan mendata pemilik lahan sehingga pemberian subsidi pajak 50 persen tepat sasaran. Dalam proses pemetaan pihaknya melibatkan pekaseh se Tabanan, karena pekaseh yang paling tahu secara detail lokasi objek pajak baik itu pemilik maupun luasanya. “Harapan kami 2015 sudah terealisasi khususnya di WBD dan kami mohon masyarakat bersabar,” terangnya. W-004
Ditegaskanya, agar tidak terjadi kecurangan dalam penggunaan dana bantuan tersebut, pihaknya akan terus melakukan monitoring ke subak-subak yang menerima bantuan. “Untuk saat ini kami masih mensosialisasikan bantuan dana gerbang pangan serasi dengan turun ke subak-subak. Agar penggunaan dana bantuan ini benar menyentuh masyarakat dan tidak sampai menimbulkan masalah penggunaan dana,” terangnya. Mantan Kadis Sosial Tabanan ini juga meminta kepada semua pihak, termasuk media untuk ikut memantau perkembangan bantuan dana yang digelontor Dinas Perternakan kepada 10 subak penerima bantuan gerbang pangan serasi2015 ini. “Monitoring, evaluasi harus terus dilakukan oleh pengawas seperti UPTD dan PPL yang ada di lapangan,sehingga program ini berjalan sesuai dengan tujuan awal,” jelasnya. Akhir dari program ini adalah ketersediaan pupuk organik dari kotoran sapi bantuan pemerin-
tah , sehingga petani yang memiliki lahan sawah bisa menggunakan pupuk organik dari kotoran sapi tersebut. Ditambahkannya, delapan subak yang juga mendapatkan bantuan gerbang pangan serasi diantaranya subak Teben Telabah, Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan sebesar Rp 120.379.000, Subak Penataran Pesedahanye Panahan Utara Kecamatan Marga Rp 105.279.000, Subak Tajen Desa Tajen Kecamatan Penebel Rp 97.729.000, Subak Empas Kubon Tingguh,Desa Denbantas,Kecamatan Tabanan Rp 119.979.000, SubaK Enggung, Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan Rp 120.379.000, Subak SA Buana Sandi, Desa Megati Kecamatan Selemadeg Timur Rp 119.979.000, Subak Lanyah Bajera II Desa Bajera Kecamatan Selemadeg Rp 120.379.000, dan Subak Lumbung,Desa Lumbung, Kecamatan Selemdeg Barat Rp 120.379.000. “Dana ini akan cair mulai pertengahan bulan Maret dan awal April 2015 mendatang,” terangnya. W-004
FB/DOK
CEGAH ALIH FUNGSI-Untuk mencegah terjadinya alih fungsi lahan karena petani tidak mampu membayar pajak, Pemkab Tabanan akan memberikan subsidi pajak 50 persen kepada petani di WBD Jatiluwih.
Mayat Ditemukan di Bendungan
Hari Ini, BKD Datangkan BKN Regional X “Besok ( hari ini) pegawai K2 akan kita kumpulkan di BKD untuk mendengarkan keterangan dari petugas BKN Regional X,”jelas Kepala BKD Tabanan I Made Yasa, kemarin. Informasi awal yang diterima BKD Tabanan terkait keterlambatan turunnya SK CPNS K2 di Tabanan karena keterbatasan tenaga administrasi di Kantor BKN Regional X. “Pengurusannya bukan di BKD Tabanan, tetapi di Kantor Regional X BKN Denpasar. Ada keterbatasan SDM,
kandang percontohan, rehab kandang, ternak sapi, budidaya cacing dan pelatihan pupuk. Besaran dana yang diterima masing-masing subak berbedabeda antara subak yang satu dengan subak lainya. “Perbedaan besaran dana yang diterima 10 subak berbeda-beda, karena faktor luasan wilayah sesuai dengan survei dari pihak Unud tahun lalu,” terangnya. Dari sepuluh subak yang mendapatkan dana bantuan paling besar adalah subak pucak adeng, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti sebesar Rp 157.729.000. Besaran dana tersebut kata pejabat asal Banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan ini, gelontoran dana itu akan digunakan untuk membuat dua kandang percontohan, rehab kandang sebanyak 18 unit , membeli 20 ekor sapi betina dan pelatihan membuat pupuk. “Bantuan dana tersebut akan turun sebanyak empat termin, dan langsung ditransfer melalui rekening subak yang bersangku-
Dirancang, Petani di WBD Jatiluwih Disubsidi Pajak 50 Persen
Jawab Keresahan Pegawai K2
TABANAN-Fajar Bali Keresahan 364 pegawai honorer katagori II (K2) yang telah dinyatakan lulus tes CPNS, 24 Februari 2013 namun belum menerima SK CPNS segera terjawab. Pasalnya, hari Jumat (23/1) ini BKD Tabanan akan mendatangkan BKN Regional X yang mewilayahi Bali, NTB dan NTT. Petugas BKN Regional X akan menjelaskan permasalahan sebenarnya kenapa sampai hari ini SK CPNS K2 belum turun.
5
ini belum pernah air sampai keruh. Kalau pun keruh, lebih banyak terjadi di sumbersumber air permukaan. Seperti sumber air yang di Nyanyi, Kediri dan Embung Telaga Tunjung. “Apabila ada keluhan, kami cepat mersepon dengan membersihkan ujung pipa yang tersumbat penyebab kekeruhan air,” terangnya. Pihaknya pun meminta agar masyarakat yang mendapatkan air PDAM nya keruh untuk segera melapor ke PDAM Tabanan agar secepatnya ditangani. W-004
tak jauh dari lokasi bendungan tersebut. Diduga korban terpeleset saat mancing dan terjatuh lalu tewas dengan posisi telungkup. Korban yang dikabarkan sudah dua hari hilang dari rumahnya, ditemukan sudah menjadi mayat dengan posisi telungkup oleh Gusti Ngurah Febrianta (17), warga Kelurahan Banjar Tengah Negara, yang ketika itu
hendak mancing di Bendungan. Saat ditemukan, korban masih mengenakan pakaian. Di temukan juga pancing yang diduga milik korban dengan posisi mengambang. Tampak kemarin, setelah dilaporkan ditemukan ada sesosok mayat, jajaran Polres Jembrana dan Polsek Negara langsung bergerak melakukan evakuasi. Mayat korban setelah berhasil dievakuasi langsung dibawa ke RSUD Negara untuk pemeriksaan
selanjutnya. Gusti Ngurah Febrianta ditemui Kamis petang kemarin mengaku dikagetkan dengan ditemukannya sesosok mayat sekitar pukul 16.30 dalam posisi telungkup. Ketika itu, dia hendak mancing di bendungan. Setelah itu, dilaporkan ke kepolisian dan juga pihak keluarganya. “Saya menemukan, posisi korban sudah mengambang,” ujarnya. Sementara Kapolsek Negara, Kompol Made Prihen-
jagat ditemui di lokasi kejadian Kamis petang kemarin mengatakan korban memang dikabarkan hilang dan ditemukan sudah menjadi mayat. Diduga korban terpeleset terjatuh,saat sedang mancing di bendungan itu. Bahkan diduga juga, korban dikabarkan mempunyai sakit sesak nafas. Saat dilakukan pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Selanjutnya korban masih dibawa ke RSUD Negara. W-003
Berzinah, Oknum Guru Honorer Diadili AMLAPURA-Fajar Bali Seorang oknum guru tenaga honorer berinisial MS(35) asal Desa Sibetan yang kepergok sedang berzinah dengan Pria Idaman lainya (PIL) IWK(43) pada September tahun 2014 lalu mulai menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Amlapura, Kamis (22/1) kemarin. Dalam sidang perdananya, JPU Made Edy Setiawan, S.H, menerangkan, peristiwa yang terjadi pada 30 september 2014 lalu ini terjadi di wilayah PN Amlapura. Dikatakanya, oknum guru tersebut dijerat pasal 281 ke 2
KHUP junto Pasal 65 alat 1 ke 1 KHUP sebagai dakwaan primer dan Pasal 284 ayat 1 ke 2a KUHP sebagai dakwaaan subsider. “Meskipun Ancaman dari kedua pasal itu memang tidak terlalu berat tapi sudah cukup untuk mengantarkannya nanti ke jeruji penjara,” ucap JPU Made Edy Setiawan, S.H. Sidang keduanya dipimpin oleh majelis hakim Sri Murniati S.H., M.Hum, hanya saja persidangannya berlangsung terpisah,begitu juga JPU-nya juga berbeda. Untuk IWK ,JPU-nya Ni Wayan Sri Astini,namun keduanya
NEGARA-Fajar Bali Para penyandang cacat yang masih dapat mengendarai sepeda motor akan dipermudah bila ingin memperoleh SIM. (Surat Ijin Mengemudi). Sebelumnya, para penyandang cacat atau difabel harus berangkat ke Denpasar guna mendapatkan surat keterangan dokter. Namun jalur atau prosedur tersebut, tidak lagi harus ditempuh bagi penyandang cacat yang ingin mencari SIM kendaraan bermotor. Mereka cukup datang ke RSUD Negara untuk mencari surat keterangan dokter, baru dibawa ke Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana.
Terkait itu, Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Gede Sumadra Kerthaiawan, Rabu (21/1) mengatakan nanti bagi penyandang cacat yang ingin memperoleh SIM D, akan diperiksa oleh dokter untuk mendapatkan surat keterangan dokter di RSUD Negara. Setelah mendapat surat keterangan, baru akan diuji kembali di Polres Jembrana. Hal ini sebagai bentuk program aksi keselamatan di jalan yang juga merupakan program pemerintah pusat. Direktur RSUD Negara, Made Dwipayana menyampaikan bagi para difabel yang memerlukan untuk mendapatkan
dijerat pasal yang sama. Seperti diketahui, aksi perselingkuhan antara MS dan IWK tertangkap basah di kantor travel milik suami MS di Jalan Nenas,Subagan,Karangasem oleh anak dari MS sendiri yang berinisial WM,(17). Saat itu, WM yang masih duduk dibangku SMA ini hendak mengambil helm yang tertinggal di tempat kerja ayahnya tersebut. WM yang curiga dengan keadaan kantor ayahnya lantaran ada sepeda motor asing di depan kantor ayahnya itu berusaha menero-
bos masuk ke dalam kantor. Betapa terkejutnya WM saat sampai didalam kantor, ia mendapati ibunya sendiri bersama pria lain dalam keadaan bertelanjang dada. Kedatangan WM yang secara tiba-tiba itu kontan membuat MS dan IWK menjadi kaget,dan langsung mengenakan pakaianya masing-masing. Saat itu juga, WM langsung memberitahu kejadian yang dilihatnya kepada sang ayah,Ketut M,(39). Saat itu juga, Ketut M juga melaporkan aksi tersebut ke Mapolsek Kota Karangasem. W-016
Penyandang Cacat Dipermudah Buat SIM
FB/DOK
PERLIHATKAN SIM-Penyandang cacat dipermudah dapat SIM.
Sim D, akan diperiksa oleh dokter lebih spesifik. Nanti akan diperiksa lebih khusus
kemudian akan melalui pengurusan seperti biasa untuk memperoleh SIM. W-003 Layouter: Soma
PENDIDIKAN & BUDAYA 6 Sudah Kirim Mahasiswa Trisakti Jakarta SMPN Nama Peserta UN ke Kemendikbud PKL ke Karangasem
6
FAJA R BALI
JUMAT, 23 JANUARI 2015 l Tahun XV
Selain Butuh 8 Guru Negeri
Sebanyak 40 mahasiswa dan 5 dosen dari Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti Jakarta, melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) terkait penerapan dan pengolahan akhir sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sebelum melakukan PKL di TPA dan IPLT Banjar Dinas Linggasana Desa Bhuana Giri Kecamatan Bebandem,Karangasem, Mahasiswa terlebih dahulu diterima di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Kamis,( 22/1/) oleh Asisten III,Setda Karangasem I Wayan Supandi yang didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) I Made Suama.
AMLAPURA-Fajar Bali Dalam kesempatan itu, Ke t u a ro m b o n ga n M a h a siswa Trisakti, Ramadani Yanidar menjelaskan,selama ini para mahasiswa telah memperoleh teori-teori pada pelajaran mata kuliah, khususnya jurusan Tehnik Lingkungan yang saat ini telah menginjak semester VII. Untuk menerapkan teori itulah, dipandang perlu agar bisa mempraktekannya secara langsung melalui PKL, khususnya terkait bagaimana pengolahan dan penerapan akhir sampah di TPA.
FB/BUDIASA
Mahasiswa Trisakti Jakarta saat di terima di wantilan pemkab Karangasem, oleh Asisten III,Setda Karangasem I Wayan Supandi yang didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) I Made Suama.
Peran Mahasiswa untuk dapat berdiskusi lebih jelasnya untuk memperoleh data yang akurat sebagai tugas Mahasiswa untuk b i s a m e nye l e s a i k a n j e n jang pendidikan program S1 jurusan Tehnik Lingkunga n U n ive r s i t a s Tr i s a k t i sebagai salah satu syarat dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi. “PKL ini sebagai suatu isyarat untuk
dapat menyelesaikan tgas akhir skripsi,dan kami pun berharap agar para mahasiswa diberikan kesempatan bagaimana tehnik pengolahan, penerapan serta pemanfaatannya sampah,” ujarnya. Sementara itu, Asisten III Setda Karangasem, I Wayan Supandi, menjelaskan di tiap-tiap desa di Kabup a t e n K a ra n ga s e m t e l a h
berdiri bak sampah yang berfungsi untuk menampung dari masyarakat dengan harga Rp.15 ribu dan menyalurkan dengan harga Rp. 2 ribu sampah plastik ke DKP. Sehingga Karan gasem mampu delapan kali berturut-turut memperoleh Trophy Adipura, dan mengenai permasalahan sampah plastik, Karangasem mengambil solusi memilih
Catatan RDP Senator DPD RI di Kanwil Agama Provinsi Bali
sistem daur ulang sampah p l a s t i k d i T PA . “ S a m p a h jika tidak ditangani akan menimbulkan persoalan lain yang lebih kompleks, bukan saja terkait kebersihan lingkungan, tetapi juga problem social. sehingga atas usaha itu,Karangasem m a m p u m e m p e ro l e h d e lapan kali tropy Adipura berturut-turut,” ujar mantan Kadiskop. W-016
Wedakarna Kawal Turunnya Peraturan Menteri Agama Tentang Sekolah TK, SD, SMP dan SMA HINDU
FB/IST
SENATOR – Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna ( Anggota DPD/MPR – RI ) bersama Kanwil Agama Pro Bali Saat RDP reses komite III
Senator Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) RI, Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III memenuhi janjinya untuk memperjuangkan kebutuhan umat Hindu dengan menyusun skala prioritas perjuangan Hindu dimasa yang akan datang. Hal ini mengemuka saat dengar pendapat Komite III DPD RI yang membidangi bidang agama dengan Kanwil Agama Provinsi Bali termasuk bersama lembaga agama Hindu dan Non-Hindu yang diadakan di Kantor Kanwil Agama Prov. Bali. Dalam acara yang dipimpin oleh A. A. Gede Made Muliawan ( Kanwil
Agama Prov Bali ), Dr. Arya Wedakarna menyampaikan sejumlah hal srategis untuk menjadi agenda Hindu di Indonesia. “Saya adalah pendukung dari pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan saya senantiasa mengingatkan bahwa Bali yang mayoritas beragama Hindu telah memberikan 72% suara untuk Jokowi dan jika kini umat Hindu di Bali menagih janji pada pemerintah pusat tentang pertahanan Hindu, maka menurut saya itu adalah hal yang wajar. Dan saya sudah mengagendakan perjuangan Hindu yang saya namakan Satyagraha. Ini akan
bersinergis dengan Nawa Cita dan Tri Sakti. Dan kekuatan Senator RI adalah bisa berkomunikasi langsung kepada RI 1, kepada Kabinet Kerja dan juga lembaga negara lainnya. Saya akan lakukan semua hal untuk mengamankan aspirasi umat Hindu Indonesia yang kini berjumlah 10 juta orang.”ungkap Dr. Wedakarna. Dalam pertemuan itu, sejumlah agenda dibahas untuk dibahas dipusat yakni implementasi dari UU No.33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal bagi Bali yang mayoritas Hindu, masukan tentang rancangan UU. KJS
DENPASAR-Fajar Bali SMPN 6 Denpasar, sudah mengirim nama siswa kelas IX sebagai calon peserta Ujian Nasional (UN) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Jumlah nama yang dikirim ke Kemendikbud 524 siswa. Mudahan-mudahan calon peserta UN SMPN 6 tidak ada yang berhalangan, sehingga semuanya dapat mengikuti UN. Sedangkan terkait kebutuhan guru, kini SMPN 6 masih membutuhkan sekitar 8 guru. Kepala SMPN 6 Denpasar, Drs. I Wayan Arum kepada Fajar Bali menjelaskan tentang pengiriman nama calon peserta UN itu di ruang kerjanya Kamis (23/1). Bila terdapat siswa yang berhalangan hadir pada UN, misalnya karena sakit maka akan mengikuti ujian susulan. Untuk menghadapi UN, sekolah tidak menyediakan waktu untuk calon peserta UN mengikuti les tambahan di sekolah. Calon peserta UN SMPN 6 boleh mengikuti les tambahan di luar sekolah, dan orangtua diharapkan ikut peduli agar memperhatikan untuk kebutuhan les tambahan tersebut. Untuk kebutuhan les tambahan, orangtua diminta untuk mengecek lembaga pendidikan di luar sekolah yang menerima siswa untuk les khususnya untuk UN. Oleh karena itu orangtua juga harus menyediakan biaya agar memenuhi kebutuhan putra-putrinya. Dalam hal ini orangtua juga ikut menentukan keberhasilan. Arum mengemukakan, sekolah yang dipimpinnya hanya memberikan try out dan kisi-kisi soal untuk try out sudah disiapkan. Selain sekolah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bali dan Kota Denpasar, juga akan menggelar try out. Try out tersebut sudah merupakan pelayanan rutin SMPN 6 dan Disdikpora Bali serta Kota Disdikpora Denpasar setiap tahun. Dalam menghadapi UN SMPN 6 sebagai pelaksana, tetap berupaya mempersiapkannya, termasuk mengingatkan anak didiknya selalu memproteksi diri sehingga kondisi kesehatan tetap terpelihara dengan baik. Selain itu, kepada orangtua juga akan dipanggil sekolah untuk diberikan informasi tentang persiapan UN tersebut. Informasi itu di antarannya, ikut menjaga kesehatan dan tidak meberikan pekerjaan yang berat serta l memberikan kesempatan untuk belajar. Arum tetap optomis peserta UN SMPN 6 akan meraih 100 pesersen seperti tahun –tahun sebelumnya. Khusus tentang kebutuhan tenaga guru karena untukmengisi lowongan guru yang sudah pensiun, SMPN 6 yang berlokasi di Sesetan itu membutuhkan guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan guru olahraga. Saat ini sekolah tersebut menggunakan 12 tenaga guru honor. Sedangkan mengenai fasilitas untuk proses pembelajaran sudah memadai. Selain memberikan keterangan terkait UN, Arum lebih lanjut menyampaikan upaya-upaya untuk meningkatkan bidang akademik dan non akademik. Untuk mendongkrak prestasi, maka siswa yang memiliki kelebihan di bidang akademik dan non akademik diberikan pembinaan secara khusus. Bila akan menghadapi lomba, pembinaan akan lebih serius dan pembinaan itu dilakukan guru pembina sesuai mata pelajaran dan bidang non akademik. Tahun 2014 SMPN 6 menyabet sederetan prestasi akademik dan non akademik. Setiap tahun prestasi terus meningkat, karena pada penerimaan siswa baru, baik melalui nilai UN dan jalur prestasi, siswa yang bertalenta disiapkan untuk ditingkatkan talenta yang dimiliki. Sementara hingga pertengahan Januari 2015, prestasi yang ditoreh juara I lomba mawirama, juara I lomba tutor sebaya, juara I lomba LCT di SMAN 3 Denpasar. Sedangkan di SMAN 7, SMPN 6 meraih juara III geguritan, dan di SMAN 5 juara III cabang olahraga (cabor) futsal, juara II speech contes. Juara I dan juara III lomba gender, juara I lomba utsawa dharmagita dan juara I nyurat aksara, ucapnya. W-001
FB/BLAS
PRESTASI- Kepala SMPN 6 Denpasar, I Wayan Arum bersama sejumlah piala hasil prestasi siswanya.
Surat dari Sweden : DENFEST dari Kaca Mata Petani Bule Oleh : IB Putu Sudiarta Masih ingat hajatan Pemerintah Kota Denpasar ketika menjemput tahun 2015 dan melepas matahari tahun 2014 di halaman patung Catur Muka ? Hajatan seni dan budaya yang digelar tiap tahun yang bertajuk “Denpasar Festival” (Denfest) itu ternyata mendapat apresiasi masyarakat luas, termasuk wisatawan dalam dan luar negeri yang sedang belibur di Bali. Banyak pengunjung memberikan acungan jempol, sukses. Perhelatan fantastik yang ke tujuh digelar Pemkot Denpasar terasa semakin meningkat kualitasnya, baik manajemen pengelolaan, kuantitas peserta dan kualitas suguhan kreasinya. Bagaimana pun itu adalah sebuah implementasi gagasan dan ide kreatif dari seorang pemimpin Kota yakni Walikota IB Rai Dharma Wijaya Mantra. Terlepas dari plus minus pelaksanaan Denfest itu, dua orang teman tourist (bule) dari manca Negara yang kesehariannya sebagai petani famer di negeri seberang tepatnya di Sweden/Swedia
dalam sepucuk suratnya mengisyaratkan bahwa kualitas pelaksanaan Denfest ke 7 sangat bagus. Alasan tersebut dilontarkannya karena malam itu, ketika mereka menyaksikan beberapa standstand yang berjejer sepanjang Gajah Mada street, cukup barvariasi dan berkualitas dengan sapaan ramah, sopan dan cantik. “Saya senang dengan acara ini, semua orang menjadi lebih senang mendapatkan suguhan kreatif dari pemimpinnya. Dan yang paling saya amati adalah kesopanan, ketertiban dan no alkohol,” ujar Dennis Carlsten didampingi pacarnya Ellen Widen famer yang juga penekun spiritual. Mungkin Dennis salah satu wisatawan manca negara yang memberikan acungan jempol setelah menikmati suasana malam Denfest 7 di sepanjang jalan Gajah Mada dan menyaksikan pentas seni budaya di halaman selatan Lapangan Puputan Badung. Kesan sopan dan tertib, dia sampaikan setelah bersama Walikota Rai Dharma Wijaya Mantra menyaksikan pertunjukan musik etnik di depan kantor BPD Cabang Denpasar. Selain, menyaksikan music
etnik , Dennis dan Ellen juga menyaksikan pertunjukan kesenian gong kebyar di halaman selatan lapangan puputan Badung dengan kekagumannya meski duduk lesehan di rumput,tanpa alas dan atap, malam hari itu mereka merasa bangga, bahagia karena kesempatan menyaksikan dan menikmati suguhan seni budaya itu tidak mereka dapatkan ketika berkunjung ke negara lainnya. “Hanya di Bali saya dapatkan suguhan seni ini dan karena saya harus melanjutkan perjalanan keliling dunia, saya akan kembali lagi nanti kalau saya sudah menyelesaikan program tour saya,” ujar Ellen. Kemasan D e n fe s t 7 m e ny u g u h k a n kuliner masakan olahan khas berupa lawar menjadi daya pikat pertama Dennis dan Ellen pada Denfest ke 7 ini, Dennis menikmati lawar Nyawan / lawar bee yang k a d a r p ro t e i n nya c u k u p tinggi dalam natural. Bahkan tidak cukup satu porsi, Dennis menikmati dua porsi suguhan menu lawar nyawan itu. Selain menikmati lawar nyawan (bee=lebah/tawon), mereka juga berkesempatan singgah di stand Herbal Jung
FB/IST
Ellen Widen (30) dan Dennis Carlsten(33) bersama IB Putu Sudiarta ketika berkunjung ke Denpasar Festival ke 7, 29-31 Desember 2014 lalu.
Kumis yang menyajikan kemasan minuman herbal yang bahan-bahannya dari berbagai jenis tanaman antara lain Jahe merah. Jahe merah bermanfaat untuk memberi-
kan kehangatan tubuh dan menghalangi berbagai penyakit dalam tubuh. Selama menginap di rumah penulis, Dennis dan Ellen mendapatkan suguhan
makanan dan minuman teh tulasi dan gorengan tempe tahu sebagai makanan breakfast dan dinnernya. Karena mereka sebagai petani, Dennis dan Ellen sudah tahu betul mana tumbuhan yang bisa dimakan mentah-mentah dan tumbuhan yang harus dimasak sebelum dimakan. Bahkan, ketika pamit untuk ke bandara mereka minta beberapa tanaman tulasi untuk dipakai camilan di pesawat yang mengantar mereka menuju Kualalumpur. Di Kualalumpur menurut Dennis hanya beberapa hari, kemudian melanjutkan perjalanan ke Singapore, India dan Negara-negara lainnya. Petikan isi surat singkat lainnya dari Dennis Carlsten dan Ellen Widen sebagai berikut : for my family ida bagus putu sudiarta : A family with light, shinning trough the world, gets every heart to smile. We are so happy and grateful to have meet you and stay in your home. Best tempe, t h a n k yo u . D e n fe s t ya n g digel a r Pemer in t a h Kot a Denpasar memang sebuah hajatan yang tidak sese derhana yang dibayangkan bagaimana mengelolanya,
bagaimana mencari waktu yang tepat, karena dari 7 kali pelaksanaannya tidak sedikit masukan dan saran masyarakat untuk menyempurnakan pelaksanaan berikutnya, seperti misalnya waktu pelaksanaannya karena bulan Desember adalah musim hujan sehingga harus dikawal dengan baik, terutama nunas ica kepada Sanghyang Widhi sehingga pelaksanaannya tidak diguyur hujan. Kemudian masalah lokasi yang sering disebutkan sebagai biang kemacetan di kota Denpasar, karena harus menutup jalur utama menuju pusat Kota, melewati jalan Gajah Mada dan jalanVeteran. Sebagai solusi, dalam upaya pelestarian dan ikon Pemerintah Kota, masih memungkinkan melaksanakan Denfest di tempat yang sekarang, namun yang perlu dicermati dan dievaluasi, pengalihan jalur lalu lintas ketika menutup jalan menuju Gajah Mada sehingga tidak sampai menutup banyak jalan dan mempertimbangkan kualitas penanganan parkir selama pelaksanaan Denpest baik u n t u k p a ra p e n g u n j u n g , panitia dan peserta Denfest. Layouter: wiadnyana Layouter: Manik
FAJA R BALI JUMAT, 23 JANUARI 2015l TAHUN XV
EKONOMI
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
12570 10332 14697 10274 19148 14724 108.31 1626 3526 9661
Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
Festival Pasar Tradisional
KURS BELI 12470 9832 14347 9924 18648 14224 102.81 1596 3126 9061
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
KIPRAH PEBISNIS
Target di BPR Puskusa Bali Dwipa Tercapai GIANYAR-Fajar Bali Beberapa produk mulai dari produk Tabungan, Deposito, Kredit dan Laba yang ditawarkan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Puskusa Bali Dwipa yang beralamat di Jalan Raya Buruan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar di tahun 2014 dapat tercapai. “Di tahun sebelFB/EFLIN umnya hampir semua I Gusti Ngurah Alit Supermadi produk yang kami tawarkan disini telah melampoi target yang telah kami tetapkan,” jelas Direktur Utama BPR. Puskusa Bali Dwipa, I Gusti Ngurah Alit Supermadi, Kamis (22/1) diruang kerjanya. Dengan terlampauinya target 2014 tersebut maka di 2015 pihaknya mengaku akan terus menggenjot beberapa produk yang ditawarkan di BPR yang dipimpinnya kepada masyarakat. Salah satunya adalah produk kredit. Untuk jenis kredit yang masih menjadi ungulan mulai dari produk kredit konsumtif, modal kerja dan kredit Investasi dengan suku bunga kredit ditawarkan sebesar 1,75%. “Dengan melihat apa yang telah kami raih di tahun sebelumnya maka ditahun ini kami akan terus mendorong beberapa produk khususnya produk kredit dengan penawaran bunga yang pleksibel, agar apa yang telah menjadi target kami ditahun ini dapat tercapai dengan maksimal,” harapnya. Supermadi menambahkan, untuk suku bunga dari beberapa produk yang dimiliki BPR. Puskusa Bali Dwipa di 2015 tetap seperti suku bunga yang ditawarkan di tahun sebelumnya. Besarnya suku bunga dari beberapa produk yang ditawarkan dirinya menjelaskan, mulai dari suku bunga modal kerja sebesar 1,5%, suku bunga kredit konsumtif sebesar 1,8%, suku bunga tabungan sebesar 0,5% sedangkan untuk suku bunga deposito yang ditawarkan sebesar 10,25%. “Di tahun 2015 ini kami tidak akan menaikkan suku bunga dari beberapa produk yang telah kami miliki, selain itu untuk jaminan simpanan di BPR masih tetap dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar 10,25%,” tutupnya. M-004
KUMKM Dan Kewirausahaan tak Terpengaruh Kondisi Krisis DENPASAR - Fajar Bali Meski kondisi krisis ekonomi yang terjadi baik di dalam maupun luar negeri, hal itu tak mempengaruhi koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) maupun kewirausahaan untuk mendukung ekonomi kerakyatan secara mandiri. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kadiskop dan UKM) I Dewa Nyoman Patra mengungkapkan, UMKM dan kewirausahaan sudah teruji tidak terpengaruhi krisis yang ada di dalam dan luar negeri. Bahkan sambungnya, kondisi ini terus berkembang setiap saat. “Meskipun dalam kondisi krisis, KUMKM secara terus menerus dapat tumbuh dan berkembang,” lanjut Dewa Patra di Denpasar belum lama ini. Menurut Dewa Patra, masing - masing KUMKM di bawah pendampingan badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD) maupun swasta. Hal ini tambahnya, juga sudah terdapat program secara mandiri sebagai kegiatan yang mendukung perkembangan ekonomi kerakyatan. Pihaknya mengajak peran serta BUMN, BUMD dan pihak swasta yang memiliki corporate social responbillity (CSR) atau kegiatan untuk menumbuhkan wirausaha baru yang berpedoman pada UMKM segera difasilitasi untuk pelatihannya. “Tahun ini kami segera merangkul program BUMN dan BUMD tersebut dalam memfasilitasi dalam hal pelatihan bagi para wirausaha muda,” jelas Dewa Patra. Selain itu lanjut Dewa Patra, kebijakan pemerintah saat ini mendorong usaha pro rakyat dalam upaya menjaga iklim perekonomian. Kebijakan ini sebutnya, juga untuk memberikan pelatihan kewirausahaan bagi para pemula dalam mengembangkan usahanya. Dewa Patra juga mengatakan bahwa, pemerintah dan swasta juga sudah memberikan bantuan modal untuk pengembangan KUMKM di Bali yang saat ini berjalan dengan baik sesuai dengan program yang dicanangkan. Bantuan modal yang diberikan kepada program ini aku Dewa Patra diperoleh dari bantuan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk mengembangkan KUMKM tersebut. Oleh karenanya, pemerintah memberikan harapan besar dan sebagai tumpuan terhadap UMKM itu dalam mengantisipasi kondisi iklim perekonomian yang tidak menentu. W-011
7
Perbaiki Citra, Beri Solusi Pengelola Pasar DENPASAR-Fajar Bali Festival Pasar Tradisional yang diikuti 27 Pasar Desa se-Kota Denpasar dalam rangka menyambut Hut Kota Denpasar ke-227 kembali digelar Pemkot Denpasar melalui Badan pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM Pemdes) Kota Denpasar. Festival Pasar Tradisional ini tidak saja sebagai ajang perlombaan pasar tradisional namun juga sebagai komitmen Pemkot Denpasar dalam program beriringan revitalisasi pasar tradisional yang telah merevitalisasi 14 pasar desa yang ada. Disamping itu Festival Pasar yang melibatkan tim penilai dari SKPD Pemkot Denpasar diharapkan mampu memperbaiki citra dan memberikan solusi pembenahan pasar tradisional yang nantinya mampu bersaing dengan pasar modern. “Setiap tahunnya Pemkot Denpasar menggelar Festival Pasar Tradisional yang diikuti pasar desa yang ada diempat kecamatan se-Kota Denpasar dalam rangka menyambut Hut Ke-227 Kota Denpasar Februari mendatang. Penilaian Festival Pasar telah berlangsung sejak Rabu lalu yang akan berakhir pada Selasa 27 Januari mendatang,” ujar Kepala BPM Pemdes Kota Denpasar Made Mertajaya, Kamis (22/1) di sela-sela penilaian di lima pasar yakni Pasar Br. Kaja Sesetan, Pasar Sudha Merta, Pasar Sari Merta, Pasar Intaran dan Pasar Nyanggelan. Dalam penilaian tersebut SKPD Pemkot Denpasar memberikan masukan kepada pengelola pasar dan pedagang baik dalam menjaga kebersihan, pengolahan sampah, penataan zonasi pedagang hingga higihenis daging pada zonasi pedagang ikan dan
FB/CAR
PENILAIAN-Tim penilai melakukan penilaian di salah satu pasar tradisional serangkaian festival pasar tradisional memperingati HUT Kota Denpasar ke-227
daging. Dari penilaian tersebut tim juga masih menemukan sampah berserakan disekitar lapak pedagang yang menunjukan kurang edulinya pedagang terhadap kebersihan yang sangat mempengaruhi jumlah kunjungan masyarakat ke pasar tradisional. Mertajaya mengatakan Festival Pasar ini bukan hanya sekedar penilaian, namun dapat meningkatkan kesadaran dan tetap menjaga modal sosial culltural masyarakatnya
yakni “metawahan” (nawar), serta mengubah mindset perilaku ekonomi modern dilakukan melalui pola hidup bersih di Pasar Desa. Keberhasilan untuk dapat merubah beberapa hal tersebut juga tergantung dari komitmen dan sinergi pemerintah, pengelola pasar dan masyarakat lingkungan pasar. Kegiatan Festival Pasar menurut Mertajaya juga telah mampu melakukan pembenahan di Pasar Desa secara bertahap, seperti telah
Wajar Harga BBM Naik Turun
dipasang alat pengahalau lalat elektrik pada kios daging. Hal ini memberikan pengaruh terhadap kunjungan masyarakat untuk berbelanja ke Pasar Tradisional, serta mampu meningkatkan daya saing Pasar Tradisional ditengah gempuran Pasar Modern. Di samping itu juga beberapa para pedagang daging dan sayur-sayur segar telah menggunakan celemek saat menawarkan dagangannya kepada pembeli. Dalam pe-
Pedagang Diharapkan Jangan Miliki Kebiasaan Buruk DENPASAR - Fajar Bali Tidak stabilnya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi membuat beberapa pedagang resah. Namun, hal ini sebenarnya dapat diantisipasi karena memang sejatinya harga minyak dunia berfluktuasi. Pengamat perekonomian Universitas Udayana, Prof. I Wayan Ramantha berpendapat, seharusnya penurunan harga BBM dapat diantisipasi karena fluktuasi sering terjadi per 2 minggu. “Timor Leste saja setiap minggunya harga BBM berubah,” katanya saat dihubungi via ponselnya belum lama ini. Untuk itu kata Ramantha, kebiasaan buruk para pedagang yang kebiasaan ‘menyimpan’ (menstok) juga harus dihilangkan. Hal ini sambungnya, akan membuat kerugian yang bertambah parah. “Kerugian akan tambah parah nantinya jika sewaktu - waktu terjadi penurunan harga,” sebut Ramantha. Ramantha melanjutkan, pada umumnya kebijakan yang diambil oleh pemerintah itu merupakan hak pemerintah. Meski sebagaimana diketahui, kenaikan awal di masa pemerintah baru, harga minyak dunia sedang turun. Saat pemerintah menaikkan harga dan kembali menurunkan harga itu jelas Ramantha merupakan langkah yang tepat. Sebab sambungnya, kenaikan sebelumnya terjadi dilakukan dalam upaya mengurangi subsidi BBM yang berlebihan. Sekarang ini rencananya akan membuat aturan subsidi tetap. Nantinya ucapnya, bermuara pada tiadanya subsidi BBM kedepan. “Naik turun BBM itu biasa. Cuma karena bertepatan dengan peralihan pemerintahan. Ini cenderung mengagetkan masyarakat. Sebab, ketika pemerintahan terdahulu, masih mensub-
sidi BBM karena tidak berani mengambil resiko,” jelas Ramantha. Kecenderungan kenaikan harga minyak dunia kata Ramantha, bisa menembus US$ 100 ribu per barel akan minim adanya. Hal ini katanya, negara Amerika sudah menemukan substitusi pengganti alternatif kebutuhan minyak. “Sehingga negara penghasil minyak menjadi kewalahan menyikapi penurunan harga minyak dunia. Yang mana tentunya, membuat penawaran akan tetap. Sehingga, harga bensin akan kembali bisa diturunkan,” kata Ramantha. Ra m a n t h a m e n a m b a h kan, kendati kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) berpengaruh dengan kenaikan harga BBM, namun penurunan yang terjadi saat ini kemungkinan belum tentu mempengaruhi kebutuhan lainnya yang juga ikut tu-
run. “Kalau harga angkutan umum, mungkin bisa menyesuaikan dengan putusan ke se p a ka t a n p e m e ri n t a h dengan perserikatan. Namun untuk sembako, itu kemungkinan tidak akan berpengaruh. Sebab, yang bisa menurunkan harga tersebut adalah pelaku pasar sendiri,” beber Ramantha, seraya meminta masyarakat tidak sampai terjebak akan permainan pedagang pasar. Selain itu, para pedagang pasar ini katanya bisa mengerem serta mengendalikan akan kebutuhan belanja di pasaran jika barang tersebut belum mengalami penurunan. “Jika permintaan belum menurun, maka pedagang akan tetap menaikkan harga. Namun sebaliknya, jika permintaan turun maka akan berpengaruh akan harga barang sendiri,” ujar Ramantha.W-011
603/IX/GLH
nilaian festival pasar tahun ini akan ditetapkan 10 pasar yang mampu memunculkan kenangan (Sapta Pesona) dengan memperoleh penilaian sesuai dengan kriteria keamanan, aspek wawasan budaya, dan aspek kebersihan serta keindahan. “Beberapa pasar yang telah memasuki kriteria nantinya akan ditetapkan sebagai pemenang serta mampu memunculkan Sapta Pesona,” ujar Made Mertajaya.R-004
Percepat Akses Pelayaan Lewat IT DENPASAR-Fajar Bali Guna mempercepat akses pelayaan antara Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan nasabah BPR pada khususnya, maka penambahan fitur-fitur dalam program IT yang telah dimiliki BPR perlu terus dikembangkan dan ditambah guna mempercepat akses pelayaanan yang akan diberikan oleh BPR ke pada masyarakat (nasabah). Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Kota Denpasar, I Made Sumardhana. “Saya selalu menghimbau para anggota Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) wilayah Denpasar pada khususnya dan Bali pada umumnya, agar terus bisa memperbaharui IT, dalam rangka mempercepat akses pelayanan antara nasabah dan pihak Bank (BPR). Seperti Fitur-fitur apa yang selama ini belum ada dimasing-masing program yang dimiliki, itu sangat perlu dilengkapi lagi guna mempermudah akses pelayaan,” jelasnya belum lama ini di Denpasar. Dengan pembaharuan IT Sumardhana berharap, agar kedepan tetap bisa terus diikuti para anggota dikarenakan perkembangan dan perubahan IT terutama pada fitur-fitur
yang disajikan dalam program baik saat ini maupun yang akan datang akan terus berkembang dan berubah seiring dengan kemajuan jaman. Dirinya melanjutkan, IT yang telah dimiliki oleh beberapa BPR di wilayah kerja yang dia pimpin dan di BPR lain yang ada dibeberapa daerah di Bali sudah sejajar dengan IT apa yang telah dimiliki oleh Bank umum. Hal yang sama juga disampaikan Direktur Utama (Dirut) BPR. Puskusa Bali Dwipa, I Gusti Ngurah Alit Supermadi, diruang kerjanya, Kamis (22/1) menyampaikan, meski diwilayah kerja BPR. Puskusa Bali Dwipa sendiri beberapa nasabah lebih memilih melakukan transaksi maupun akses pelayaan dengan manual (tanpa IT) akan tetapi beberapa nasabah ada juga yang memilih untuk menggunakan IT dalam setiap akses pelayaan maupun transaksi dengan alasan efisien waktu. “Meski di BPR yang saya pimpin peminat pelayaan dengan menggunakan IT masih belum merata akan tetapi kedepan semua akses pelayaanan dengan menggunkan IT di BPR yang saya pimpin, akan terus dikembangkan guna mempercepat dan mempermudah akses pelayanan yang akan kami berikan ketengah masyarakat di sekitar wilayah kerja kami,” tutupnya. M-004
639/XI/KTR
Layouter:Zohra
DEWANKU
8
Denpasar ‘Kecipratan’ Mega Proyek Rp 200 Miliar
Komisi I Dewan Klungkung Beri Lampu Hijau
Dewan Ingatkan Kajian Multifungsi
Pembangunan Dermaga di Telaktak Nusa Penida
DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah pusat dalam tahun anggaran 2015 ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200 miliar untuk pembuatan drainase, sodetan dan gorong-gorong di Kota Denpasar. Untuk kitu, kalangan anggota DPRD Kota Denpasar, khususnya komisi III, mengingatkan agar sebelum mega proyek ini digarap, terelebih dahulu dilakukan kajian secara multifungsi untuk jangka panjang. Anggota Komisi III DPRD Kota Denpasar, AA Susruta Ngurah Putra, mengatakan, saat ini sistemnya bongkar tutup galian. Sudah ada galian drainase sebelumnya. Ketika rampung ada lagi galian untuk pemasangan kabel atau pipa. “Ini jelas akan menghancurkan proyek yang sudah digarap sebelumnya,” ungkap Sujsruta, Kamis (22/1) kemarin. Politisi asal Puri Geren-
FB/SARJANA
Kawasan Telaktak yang masih terdapat mangrove diinginkan untuk dermaga boat
SEMARAPURA-Fajar Bali Komisi I DPRD Klungkung memberikan lampu hijau kepada masyarakat Jungutbatu, terkait keinginannya membangun dermaga alternatif untuk nelayan dan komersial. Hal ini disampaikan Ketua Komisi I DPRD Klungkung, Komang Suantara, Kamis (22/1) kemarin. ”Aspirasi masyarakat Jungutbatu kita tampung, usulan itu kita pertimbangkan asalkan tidak bertentangan dengan aturan yang ada,” jelas Suantara. Suantara sendiri mengaku bersama anggota Komisi I DPRD Klungkung mengadakan kunjungan kerja ke Nusa Penida dan mendapati beberapa persoalan yang perlu mendapat penyelesaian. Disebutkannya juga oleh Suantara, di Kawasan Jungutbatu sendiri terdapat 3 pelabuhan resmi yang di kelola Dishub Klungkung yaitu, pelabuhan Jungutbatu, Tanjung Sangiang dan Pelabuhan Bias Munjul. Oleh masyarakat disana menurut Suantara pelabuhan yang ada sudah tidak representatif lagi, sehingga perlu adanya penambahan dermaga baru. ”Kalau dermaga resminya di Nusa Penida ada 8 termasuk 3 dermaga di Nusa Lembongan, namun dermaga yang ada itu tidak representatif lagi,” jelas Suantara lagi. Namun diakui juga oleh Ketua Komisi I ini, bahwa dermaga yang dimohonkan oleh masyarakat ini masih ada pada kawasan hutan bakau dan alur buangan air hujan. Dikatakannya lagi pada jalur itu juga terdapat tembat tambatan perahu nelayan dan boat wisatawan, namun tidak resmi. Bahkan Suantara juga mendengar bahwa masyarakat Jungutbatu yang salah satunya Made Semaya sudah mengajukan permohonan pembangunan dermaga ke Pemprov Bali, “Hanya Dinas Perhubungan Klungkung belum merespon usulan tersebut,” jelasnya. Bahkan Suantara sendiri meminta kepada Bupati Klungkung agar segera menyikapi permintaan warga tersebut. “Apakah akan diberikan atau tidak sama sekali, agar harapan masyarakat tidak menggantung,” pinta Suantara. Walau memberikan lampu hijau, Komisi I DPRD meminta agar masyarakat Jungutbatu tidak melakukan aktifitas apapun di lokasi yang diinginkan pembangunan dermaga yang berlokasi di Dusun Telaktak tersebut. Selain menunggu kebijakan dari Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Komisi I DPRD Klungkung berharap dari Dinas Perhubungan Informasi dan Komonikasi memberikan masukan dan kajian terhadap wacana keinginan masyarakat untuk membangun dermaga baru. ”Yang jelas itu kawasan mangrove, kalau ada celah bisa dibangun agar bisa diberikan kajian,” jelas Suantara.W-010
MANGUPURA – Fajar Bali Setelah disahkannya Perpu Pilkada oleh DPR RI, secara otomatis pelaksanaan pilkada akan dilaksanakan secara langsung. Demokrat Badung langsung menyusun strategi menghadapi pilkada yang nantinya akan digelar secara serentak di seluruh Bali. Politisi partai berlambang Merci ini, Nyoman Ardana menyambut baik putusan pemerintah pusat terkait pelaksanaan pilkada yang nantinya akan dilaksanakan secara langsung. “Kami di daerah menyambut baik keputusan pemerintah terkait Perpu Pilkada ini.
1
2
3
NIB
Terdaftar Atas Nama
4
5
Tanggal
Letak Tanah a.Jalan b.Desa/Kel c.Kec
6
ceng ini menyebutkan, guna menghindari adanya kegaitan bongkar tutup galian maka diharapkan pihak yang bertanggungjawab untuk melakukan kajian yang lebih mendalam. “Artinya jangan sekedar gali. Tapi buat kajiannya yang multifungsi lah.
Tidak apa jika memerlukan anggaran yang banyak, yang jelas proyek yang satu tidak menghancurkan proyek yang lain. Inilah salah satu pemicu kenapa di Denpasar masih saja ada banjir atau rendaman. Padahal di wilayah yang sudah ada drainasenya,” ujar
Ket
Sehingga kami bisa menyusun ‘strategi’ menghadapi pilkada nanti. Entah itu akan berkoalisi atau tidak kita lihat kedepannya seperti apa, namun kecenderungan untuk berkoalisi memang sangat terbuka,” lanjut ketua komisi I ini, Kamis (22/1) di Puspem Badung. Ardana menambahkan, keputusan partai di daerah akan mengacu pada keputusan di pusat seperti apa. Namun melihat peluang yang ada di Kabupaten Badung, Ardana mengutarakan bahwa kesempatan untuk berkoalisi memang mampu
Nyoman Ardana
FB/DOK
menciptakan peluang yang
17
I Made Kembar Bagiasa, SH, Untuk atas nama Agus Arisandi Adelina Lamria Gurning Br. Tengah, Ds.Pecatu,Kec. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 11704
22.0 3.09. 02.1 2213
Agus Arisandi (06-08-1981) Adelina Lamria Gurning (07-04-1979)
25-022014
a. b. Ungasan c. Kuta Selatan
S.U.No.09271/ Ungasan/ 2013, tgl. 19-07-2013, luas; 419 M2
18
I Made Kembar Bagiasa, SH, Untuk atas nama : Aan Suryadi Br. Tengah, Ds.Pecatu,Kec. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 12281
22.0 3.09. 02.1 2809
Aan Suryadi (29-08-1991)
24-072014
Sda.
S.U.No.09901/ Ungasan/ 2014, tgl.11-04-2014, luas; 135 M2
19
I Made Kembar Bagiasa, SH, Untuk atas nama : Ni Luh Fitriani Br. Tengah, Ds.Pecatu,Kec. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 9575
22.0 3.09. 02.0 9105
Ni Luh Fitriani (13-08-1980)
09-092011
Sda.
S.U.No.07070/ Ungasan/ 2010, tgl. 29-11-2010, luas; 920 M2
20
I Made Kembar Bagiasa, SH, Untuk atas nama : Raden Roro Sarwo Indah Br. Tengah, Ds.Pecatu,Kec. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 5960
02525
Raden Roro Sarwo Indah (15-11-1962)
27-082014
Sda.
S.U.No.2256/ 2002, tgl.27-12-2002, luas; 200 M2
21
I Made Kembar Bagiasa, SH, Untuk atas nama : I Made Sujeni Br. Tengah, Ds.Pecatu,Kec. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 5709
02634
Ni Made Sujeni (05-04-1974)
23-072014
Sda.
22
I Made Kembar Bagiasa, SH, Untuk atas nama : Ristin Narni Br. Tengah, Ds.Pecatu,Kec. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 16569
22.0 3.09. 04.1 7171
Ristin Narni (30-07-1970)
04-072014
23
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama Ristin Narni Br. Tengah, Ds Pecatu, Ke. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 16568
22.03. 09.0 4. 17170
Ristin Narni (30-07-1970)
24
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama I Made Rena Br. Tengah, Ds Pecatu, Ke. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 16165
22.0 3.09. 04.1 6743
25
Sda
Hak Milik No. 16175
22.0 3.09. 04.1 6730
26
Sda
Hak Milik No. 16176
22.0 3.09. 04.1 6731
Sda
PENGUMUMAN
(Tentang Pengumuman Sertifikat Hilang) Nomor: 501/Peng. -51.03/I/2015 Untuk mendapatkan Sertifikaat baru sebagai pengganti sertifikat hilang berdasarkan Keputusan Pasal 59 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan ini diumumkan bahwa : Hak Atas Tanah Jenis dan Nomor Hak
FB/CAR
Ketut Winartha
nasional di Denpasar. Diantaranya di seputaran Jl. Gatot Subroto (Gatsu), Thamrin, Wahidin, Cokroaminoto, Buluh Indah (Mahendradatta), By Pass Ngurah Rai, By Pass IB Mantra, dan jalan nasional lainnya. Sebelumnya, terjadi rendaman air yang berpotensi terjadinya banjir di kawasan Gunung Payung. Kondisi ini sudah menjadi hal biasa alias rutin. Mengingat ada luapan air dari aliran Tukad Mati. Pu juga belum bisa membuat sodetan dan drainase mengingat masih kesulitan dengan pembebasan lahan dari warga yang tinggal di bantaran sungai. “Belum bisa dibuat pelebaran di Tukad Mati. Karena warga agak sulit untuk pembebasan lahan. Sementara ini dilakukan dengan cara penggelontoran sampah saja untuk mengurangi volume air yang meluber ke luar dari sungai,” jelas Winartha. R-004
Demokrat Badung Siap Koalisi
Jln. Dewi Saraswati No. 3 Kel. Seminyak Kecamatan Kuta Kabupaten Badung Telp. (0361) 8468329 - Fax. (0361) 8468300 Kode Pos - 80361
Nama / Alamat Pemohon
FB/CAR
AA.Susruta Ngurah Putra
Susruta. Menanggapi hal ini, Kepal Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Denpasar, I Ketut Winartha mengatakan tidak bisa menentukan apa pun terkait pembuatan kajian tersebut. Terutama dalam proyek pembuatan drainase yang dananya datang dari pusat itu. “Kita hanya menerima saja. Jadi teknis pekerjaan termasuk anggaran itu dari pusat. Nanti yang mengerjakan dari Balai Jalan Wilayah VIII (Bali),” terang Winartha. Sedangkan untuk usulan dari dewan ini, menurut Pejabat asal Gerih, Badung ini pihaknya hanya bisa menyarankan saja. “Akan kita coba untuk menyarankan ke balainya,”ujarnya saat dikonfirmasi Warta Bali. Winartha mengungkapkan anggaran besar itu nantinya akan dipakai untuk pembuatan drainase, sodetan dan gorong-gorong di sejumlah titik ruas jalan
Penunjukan Wakil Kepala Daerah Masih Belum Jelas
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BADUNG PROPINSI BALI
No
FAJA R BALI
JUMAT, 23 JANUARI 2015 l Tahun XV
terbuka lebih luas. “Kita l i h a t p e l u a n g nya s e p e r t i apa, kalau memang dengan berkoalisi membuka peluang tentu saja kita tidak mau ambil resiko. Tapi kita kembalikan semuanya kepada putusan dari pengurus pusat,” lanjutnya. Disinggung mengenai peraturan dalam perpu yang mengatur tentang penetapan wakil kepala daerah, Ardana menilai pada point ini parpol masih ragu-ragu dalam mengambil keputusan. “Penunjukan wakil kepala daerah mekanismenya seperti apa. Apakah setelah terpilih atau
38
Sda.
Hak Milik No. 3003
39
I Made Kembar Bagiasa,SH, Untuk atas nama I Gusti Ngurah Oka Darmawan,SH Br.Tengah,Ds. Pecatu,Ke. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 432
40
I Made Kembar Bagiasa,SH, Untuk atas nama I Nyoman Reki Br.Tengah,Ds. Pecatu,Ke. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 3375
41
I Made Kembar Bagiasa,SH, Untuk atas nama I Wayan Lasir, I Made Dana, I Nyoman Ater Br.Tengah,Ds. Pecatu,Ke. Kuta Selatan, Badung
S.U.No.2112/ 2002, tgl. 08-10-2002, luas; 100 M2
42
a. b. Benoa c. Kuta Selatan
S.U.No.13393/ Benoa/ 2013, tgl. 02-10-2013, luas;123 M2
27-062014
a. b. Benoa c. Kuta Selatan
I Made Rena (15-05-1972)
11-112013
Sda
22.0 3.09. 03.0 3543
sebelum terpilih. Jika sebelum terpilih, secara otomatis nanti kampanyenya bisa bersama. Kalau ditunjuk setelah terpilih, berarti masyarakat belum tahu donk siapa wakil mereka nanti,” ucap Ardana. Ardana berharap, penunj u k a n wa k i l ke p a l a d a e rah bisa dilakukan sebelum calon kepala daerah terpilih. Sehingga pada saat kampanye, masyarakat bisa mengetahui pasangan mana yang ideal sehingga tepat dalam menentukan pilihan. “Harusnya penunjukkan sebelum terpilih, itu baru ideal,” lanjutnya. M-005
Sda.
08-082011
Sda.
S.U.No. 02693/ Pecatu/ 2011, tgl.26-07-2011, luas: 218 M2
I Gusti Ngurah Oka Darmawan, SH
06-071994
Sda.
G.S.No. 3606/1994, tgl.28-6-1994, luas: 400 M2
22.0 3.09. 03.0 4030
I Nyoman Reki (31-12-1942)
18-022013
Sda
S.U.No. 03182/ Pecatu/ 2013, tgl.06-02-2013, luas:970 M2
Hak Milik No. 1789
00824
I Wayan Lasir, (31-12-1949) I Made Dana, (31-12-1956) I Nyoman Ater (31-12-1961)
10-052004
Sda.
S.U.No. 1858/ Pecatu/ 2008,tgl.611-2008, luas: 4000 M2
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama I Wayan Mudita Br. Tengah, Ds. Pecatu, Ke. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 2815
22.0 3.09. 03.0 3225
I Wayan Mudita (31-12-1973)
07-022011
a. b. Pecatu c. Kuta Selatan
S.U. No. 02447/ Pecatu/ 2010, tgl. 22-09-2010, luas: 500 M2
43
I Made Kembar Bagiasa, SH, Untuk atas nama I Nyoman Korna Br. Tengah, Ds. Pecatu, Ke.Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 18740
22.0 3.09. 01.1 8176
I Nyoman Korna (01-07-1961)
25-022014
a. b. Jimbaran c. Kuta Selatan
S.U.No. 13078/ Jimbaran/ 2013, tgl.14-05-2013, Luas: 207 M2
S.U.No. 13392/ Benoa/ 2013, tgl. 02-10-2013, luas: 116 M2
44
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama I Wayan Midep Br. Tengah, Ds. Pecatu, Ke.Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 16675
22.0 3.09. 01.1 5890
I Wayan Midep (01-08-1983)
02-082012
Sda
S.U. No. 10967/ Jimbaran/ 2011, tgl. 19-09-2011, luas: 350 M2
Sda
S.U.No. 12974/ Benoa/ 2013, tgl. 27-06-2013, luas: 177 M2
45
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama Hendra Wahyudi Br. Tengah, Ds. Pecatu, Ke.Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 18965
22.0 3.09. 01.1 8481
Hendra Wahyudi (13-10-1965)
25-062014
Sda
S.U.No. 13338/ Jimbaran/2013, tgl.26-07-2013, luas: 85 M2
06-022014
Sda
S.U.No. 12962/ Benoa/ 2013, tgl. 26-06-2013, luas: 114 M2
46
Hak Milik No. 17617
22.0 9.09. 01.1 5147
Lenny Panggabean Hutabarat (07-11-1953)
22-082014
Sda
S.U.No. 11870/ Jimbaran/2012, tgl.22-06-2012, luas: 1.660 M2
10-022014
Sda
S.U.No. 12963/ Benoa/ 2013, tgl. 26-06-2013 luas 120 M2
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama Lenny Panggabean Hutabarat Br. Tengah, Ds. Pecatu, Ke.Kuta Selatan, Badung
47
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama I Made Indrawan Br. Tengah, Ds. Pecatu, Ke.Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 18371
22.0 3.09. 01.1 7786
I Made Indrawan (09-11-1981)
31-102013
Sda
S.U.No. 12689/ Jimbaran/2013, tgl.05-02-2013 luas: 114 M2
7
8
1
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama Boedi Wiyarno Teddy. Br. Tengah, Ds.Pecatu,Kec. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No.12283
22.0 3.09. 02.1 2811
Boedi Wiyarno Teddy (27-02-1979)
8-72014
a. b. Ungasan c. Kuta Selatan
S.U.No.09903/ Ungasan/ 2014. tgl.11-04-2014, luas: 200 M2
2
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama Halim Gunawan Chandra Darminto Soedibyo Br. Tengah, Ds.Pecatu, Kec. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No.11967
22.0 3.09. 02.1 2463
Halim Gunawan (15-8-1955) Chandra Darminto Soedibyo. (13-01-1962)
27-122013
Sda.
S.U.No. 09544/ Ungasan/ 2013, tgl. 19-11-2013 luas 200 M2
3
Sda.
Hak Milik No.11970
22.0 3.09 02.1 2466
Sda.
27-122013
Sda.
S.U.No.09547/ Ungasan/ 2013, tgl.19-11-2013, luas;178 M2
4
Sda.
Hak Milik No.11968
22.0 3.09. 02.12 464
Sda.
27-122013
Sda.
S.U.No.09545/ Ungasan/ 2013, tgl.19-11-2013, luas; 200 M2
5
I Made Kembar Bagiasa, SH, Untuk atas nama Halim Gunawan. Chandra Darminto Soedibyo Br. Tengah, Ds.Pecatu,Kec. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No.12501
22.0 3.09. 02.1 2890
Halim Gunawan (15-8-1955) Chandra Darminto Soedibyo. (13-01-1962)
16-072014
a. b. Ungasan c.Kuta Selatan
S.U.No.09976/ Ungasan/ 2014, tgl.02-05-2014, luas 200 M2
6
Sda.
Hak Milik No. 11969
22.0 3.09. 02.1 2465
Sda.
27-122013
Sda.
S.U.No.09546/ Ungasan/ 2013, tgl.19-11-2013, luas; 200 M2
27
Sda
Hak Milik No. 16164
15-112013
Sda
Sda.
Hak Milik No.12500
22.0 3.09. 02.1 2889
Sda.
16-072014
Sda.
S.U.No.09975/ Ungasan/ 2014, tgl.02-05-2014, luas; 200 M2
22.0 3.09. 04.1 6742
Sda
7
S.U.No. 12973/ Benoa/ 2013, tgl. 27-06-2013 luas: 116 M2
48
25-062014
Hak Milik No. 17540
22.0 3.09. 04.1 8124
Ketut Sudarsana, Sarjana Ekonomi, Magister Management (03-04-1958)
21-082014
Sda
S.U.No. 14337/ Benoa/ 2014, tgl. 23-05-2014, luas: 300 M2
22.0 3.09. 01.1 8704
Sunarti (24-09-1970)
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama Ketut Sudarsana SE, MM. Br. Tengah, Ds Pecatu, Ke. Kuta Selatan, Badung
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama Sunarti. Br. Tengah, Ds. Pecatu, Ke.Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 19170
28
a. b. Jimbaran c. Kuta Selatan
S.U.No. 13549/ Jimbaran/2013, tgl. 24-09-2013, luas: 100 M2
49
Hak Milik No. 8887
04396
Mulhadi Sarah (07-07-1939)
22-072014
Sda
S.U.No. 2645/ 2002, tgl. 19-3-2002, luas: 200 M2
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama Ade Ferry Wirata. Br. Tengah, Ds Pecatu, Ke. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 16563
22.0 3.09. 04.1 7165
Ade Ferry Wirata (10-02-1974)
28-042014
S.U.No. 13387/ Benoa/ 2013, tgl. 02-10-2013, luas: 117 M2
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama Mulhadi Sarah. Br. Tengah, Ds. Pecatu, Ke.Kuta Selatan, Badung
50
Hak Milik No. 2768
05729
Awaluddin (04-10-1967)
27-122013
Sda
G.S.No. 3890/1994, tgl.27-6-1994, luas: 345 M2
I Made Kembar Bagiasa,SH, Untuk atas nama Ade Ferry Wirata. Br.Tengah,Ds. Pecatu,Ke. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No.16561
22.0 3.09. 04.1 7163
Ade Ferry Wirata (10-02-1974)
a. b. Benoa c. Kuta Selatan
S.U.No. 13385/ Benoa/ 2013, tgl.0210-2013, luas: 118 M2
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama Awaluddin. Br. Tengah, Ds. Pecatu, Ke.Kuta Selatan, Badung
51
Hak Guna Bangunan No. 2917
05729
Mahulete Johan Andreas (04-05-1936)
09-022004
Sda
S.U.No. 3989/2003, Tgl. 30-09-2003 luas: 295 M2
31
Sda
Hak Milik No.16562
22.0 3.09. 04.1 7164
Sda
24-042014
Sda
S.U.No. 13386/ Benoa/ 2013, tgl. 02-102013, luas: 118 M2
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama Mahulete Johan Andreas Br. Tengah, Ds. Pecatu, Ke.Kuta Selatan, Badung
52
08314
Hak Milik No. 1861
22.0 3.09. 06.0 2342
I Wayan Suprapta. (28-01-1978)
24-072014
a. b. Kutuh c. Kuta Selatan
S.U.No. 02305/ Kutuh/ 2014, tgl.25-04-2014, luas: 110 M2
Inggraini Yamin, Sarjana Hukum. (30-05-1959)
18-102013
I Made Kembar Bagiasa,SH, Untuk atas nama I Wayan Suprapta. Br.Tengah,Ds. Pecatu,Ke. Kuta Selatan Badung
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama Inggraini Yamin, S.H. Br. Tengah, Ds. Pecatu, Ke.Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 99
32
a. b. Kedonganan c. Kuta
S.U.No. 44/2001, tgl.10-12-2001, luas: 470 M2
53
Hak Milik No. 1860
22.0 3.09. 06.0 2341
Sda.
24-072014
Sda.
S.U.No. 02304/ Kutuh/ 2014, tgl.25-04-2014, luas: 110 M2
22.0 3.09. 06.0 2319
Stevan Jones Tjahjadi (06-12-1985)
20-082014
Sda.
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama Stevan Jones Tjahjadi Br. Tengah, Ds. Pecatu, Ke.Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 1830
33
a. b. Kutuh c. Kuta Selatan
S.U.No. 02282/ Kutuh/2014, tgl.28-03-2014, luas: 110 M2
54
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama I Wayan Mertayasa Br. Tengah, Ds. Pecatu, Ke.Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 17223
22.0 3.09. 04.1 7803
I Wayan Mertayasa (04-09-1979)
19-062014
a. b. Benoa c. Kuta Selatan
S.U.No. 14027/ Benoa/ 2014, tgl. 26-022014, luas: 1300 M2
8
I Made Kembar Bagiasa, SH, untuk atas nama I Wayan Mudita Br. Tengah, Ds. Pecatu,Kec. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 9089
22.0 3.09. 02.0 8135
I Wayan Mudita (31-12-1973)
27-042010
Sda.
S.U.No.06570/ Ungasan/ 2009, tgl. 29-10-2009,luas; 100 M2
9
I Made Kembar Bagiasa, SH, Untuk atas nama Dewa Gede Putra Br. Tengah, Ds.Pecatu,Kec. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No.3436
00250
Dewa Gede Putra (11-09-1977)
10-092012
Sda.
S.U.No.0241/ 1998, tgl. 27-11-1998, luas; 2300 M2
10
I Made Kembar Bagiasa, SH, Untuk atas nama I Wayan Gitra. I Wayan Gutra Br. Tengah, Ds.Pecatu,Kec. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No.11774
22.0 3.09. 02.1 760
I Wayan Gitra (31-12-1959) I Wayan Gutra (31-12-1961)
23-052014
Sda.
S.U.No.08825/ Ungasan/ 2013, tgl.02-04-2013, luas; 250 M2
I Made Kembar Bagiasa, SH, Untuk atas nama I Nyoman Hendra Kurniawan Br. Tengah, Ds.Pecatu,Kec. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 12354
22.0 3.09. 02.1 2899
I Nyoman Hendra Kurniawan (14-05-1994)
18-082014
a. b. Ungasan c.Kuta Selatan
S.U.No.09985/ Ungasan/ 2014, tgl.06-05-2014, luas; 1285 M2
12
I Made Kembar Bagiasa, SH, Untuk atas nama I Wayan Sutamaya Br. Tengah, Ds.Pecatu,Kec. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 10342
22.0 3.09. 02.1 0654
I Wayan Sutamaya (17-03-1979)
24-032014
Sda.
S.U. No.07727/ Ungasan/ 2012, tgl.14-02-2012, luas; 200 M2
13
I Made Kembar Bagiasa, SH, Untuk atas nama Iswari Hindarto Br. Tengah, Ds.Pecatu,Kec. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 10829
22.0 3.09. 02.1 1235
Iswari Hindarto (11-03-2014)
11-022014
Sda.
S.U.No.08267/ Ungasan/ 2012, tgl. 23-08-2012, luas; 470 M2
34
I Made Kembar Bagiasa,SH, Untuk atas nama Sentoso. Br.Tengah,Ds. Pecatu,Ke. Kuta Selatan,Badung
Hak Milik No. 1792
22.0 3.09. 06.0 2281
Sentoso. (21-01-1957)
30-062014
Sda.
S.U.No. 02244/ Kutuh/ 2014, tgl.05-03-2014, luas: 110 M2
14
Sda.
Hak Milik No. 10830
22.0 3.09. 02.1 1236
Sda
11-022014
Sda.
S.U.No.08268/ Ungasan/ 2012, tgl. 23-08-2012, luas; 470 M2
35
I Made Kembar Bagiasa,SH, Untuk atas nama Ida Ayu Yuniarti Dewi Br.Tengah,Ds. Pecatu,Ke.Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 1787
22.0 3.09. 06.0 2276
Ida Ayu Yuniarti Dewi (13-06-1979)
04-072014
Sda.
S.U.No. 02239/ Kutuh/ 2014,tgl.0503-2014, luas: 120 M2
22.0 3.09. 02.1 0296
Doktorandus I Nyoman Sudiarta (27-05-1966) I Wayan Nuaja (11-10-1975) I Ketut Sudiana (07-07-1971)
36
I Made Kembar Bagiasa,SH, Untuk atas nama Siok Tjin. Br.Tengah,Ds. Pecatu,Ke. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 1793
22.0 3.09. 06.0 2282
Siok Tjin. (26-07-1961)
25-062014
a. b. Kutuh c. Kuta Selatan
S.U.No. 02245/ Kutuh/ 2014, tgl.05-03-2014, luas: 110 M2
37
I Made Kembar Bagiasa,SH, Untuk atas nama I Wayan Gunawan Br.Tengah,Ds. Pecatu,Ke. Kuta Selatan, Badung
Hak Milik No. 3005
22.0 3.09. 03.0 3545
I Wayan Gunawan (06-04-1983)
08-082011
a. b. Pecatu c. Kuta Selatan
S.U.No. 02695/ Pecatu/ 2011, tgl.26-07-2011, luas: 1445 M2
11
15
16
I Made Kembar Bagiasa, SH, Untuk atas nama : Drs. I Nyoman Sudiarta I Wayan Nuaja. I Ketut Sudiana Br. Tengah, Ds.Pecatu,Kec. Kuta Selatan, Badung Sda.
29
30
Hak Milik No. 10039
Hak Milik No. 9429
22.0 3.09. 02.0 8886
Sda.
03-032014
10-032014
Sda.
Sda
S.U.No.07417/ Ungasan/ 2011, tgl. 08-05-2011, luas; 1.970 M2
S.U.No.06941/ Ungasan/ 2010, tgl. 26-07-2010, luas; 8030 M2
24-042014
Sda
Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pengmumuman ini, bagi mereka yang ,erasa keberatan dapat mengajukan keberatankeberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat. Jika setelah 30 (tiga puluh) hari tidak ada keberatan terhadap Permohonan Penggantian Sertipikat tersebut diatas, maka Sertipikat Pengganti akan diterbitkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan Sertipikat Hilang tidak berlaku lagi. Denpasar, tgl 21 Januari 2015
Catatan: 30 (tiga puluh) hari sejak diumumkan pada Harian ini
028/I/BGS Layouter: Manik Layouter: Manik
SPORT Bali Tuan Rumah Pra-PON Cabang Olahraga Tarung Derajat
FAJA R BALI
JUMAT, 23 JANUARI 2015 l Tahun XV
9
Kodrat Bali Berharap Pra-PON Digelar Setelah Porprov Pengurus Provinsi (Pengprov) Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Bali memperoleh mandat sebagai tuan rumah Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON). Usulan yang akan dibawa ke Pusat supaya agenda tersebut tidak benturan dengan Porprov Bali XII, di Buleleng, September mendatang.
DENPASAR-Fajar Bali Sesuai keputusan Pengurus Pusat Kodrat gelaran Pra-PON akan diadakan di Bali, membuat pihak pengurus merasa khawatir, terjadi benturan jadwal Pra-PON dan Pekan
Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XII, September mendatang di Buleleng. “Takutnya berbenturan dengan Porprov. Terkait kepastian jadwal akan kami bawa saat berlangsungnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kodrat di Jakarta Maret nanti,” ujar Sekum Pengprov Kodrat Bali, A.A Bagus Tri Candra Arka atau yang akrab disapa Gung Cok. Menurutnya, Pengrov Kodrat Bali berupaya keras melobi daerah-daerah yang akan hadir dalam Rakernas agar jadwal Pra-PON bisa diundur ke bulan Nopember atau Desember. “Agenda yang telah berlalu biasanya berlangsung pada bulan Nopember atau Desember, tapi kok malah dimajukan. Takutnya kalau berbarengan pastinya kami akan merasa dirugikan terutama atlet yang bertanding,” kata Gung Cok. Selaku tuan rumah Pra-PON,
Kodrat Bali memproyeksikan atlet lolos sebanyak-banyaknya ke PON XIX/2016 Bandung, Jawa Barat. Di cabang olahraga keras ini mempertandingkan 17 nomor, yakni 10 nomor putra, 3 putri, serta 4 nomor seni gerak. Dengan menjadi tuan rumah, peluang untuk meloloskan petarung bisa lebih besar sekaligus harapan mendulang banyak emas di PON bisa terealisasikan. “Kami ingin meneruskan tradisi emas Tarung Derajat Bali, di setiap gelaran nasional. Waktu di PON Riau, kami hanya memperoleh 3 medali, yakni 1 emas, 1 perak, 1 perunggu. Kalau bicara perbaikan logikanya bertambah saat beraksi di Jawa Barat nanti. Tapi konsentrasi kami meloloskan petarung sebanyak-banyaknya, baru bicara target,” jelasnya. R-007
MDS Beraksi di Sirkuit Nasional Bulutangkis DENPASAR –Fajar Bali Pebulutangkis putri Bali, Made Deya Surya Saraswati (MDS) akan diplot tampil di ajang Sirkuit Nasional (Sirnas) Bulutangkis I di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), 23-28 Februari mendatang. Deya turun di kategori spesialisasinya yakni taruna putri. “Tahun ini Deya naik kategori dari remaja putri menjadi taruna putri. Di Sirnas Palembang nanti, Deya tidak akan mencoba turun di kategori dewasa, melainkan di taruna,” ujar Manajer sekaligus ayah Deya, Made Widnya, Kamis (22/1) di Denpasar. Menurut Widnya di kategori barunya itu, pebulutangkis yang rajin berlatih di klub Pelita Bakrie Jakarta tersebut,
FB/SUPRI
Made Deya Surya Saraswati
harus mengejar ranking nasional. “Poin dan ranking MDS memang tidak hilang di taruna karena masih ada poin dan ranking di remaja. Namun untuk di taruna, tak lagi ranking I. Pada
Hari Ini, Tim Bali United Pusam Definitif
MANGUPURA-Fajar Bali Tim Bali United Pusam (BUP) kembali melangsungkan sesi latihan di lapangan Tri Sakti, Legian, Kuta. Saat latihan Kamis (22/1) kemarin, tanpa diikuti oleh dua Korea Selatan, karena mereka sedang mengikuti tes kesehatan pemain asing yang diwajibkan oleh PSSI. Begitu pula Kiper Awan Setho Raharjo juga tidak terlihat, karena memperkuat Timnas U-19 hingga Maret. Bersamaan dengan hal itu, Pelatih Indra Sjafri mengaku masih ada beberapa pemain BUP yang mengikuti seleksi. Mereka adalah Wayan Gangga Mudana (Persija), Hendri Aprilianto (Persis Solo) dan Raul Carlos (Argentina). BUP masih memerlukan dua pemain, yakni satu asing dan satu lokal. “Besok siang kami tentukan yang ikut seleksi ini,” ujar Indra.
Dengan penentuan tersebut, praktis tim BUP yang sudah berjumlah 22 pemain menjadi definitif. “Rencananya hari Jumat ini, tim BUP pun definitive,” jelas Indra Sjafri. Khusus untuk Gangga dan Hendri, Kamis sudah bergabung mengikuti latihan bersama dan sudah digenjot untuk melangsungkan tes fisik di bawah kendali Asisten Pelatih Nur Saelan. Setelah melewati tes fisik, pihak BUP selanjutnya melihat kemampuan mereka. Saat game berlangsung, sambil melihat dua pemain seleksi ini, pihak pelatih juga sempat beberapa kali memberikan arahan kepada pemain asal Indonesia Timur, Yabes Roni. Pelatih Indra Sjafri terlihat langsung memeragakan cara mengarahkan bola kepada Yabes Roni di hadapan pemain BUP lainnya.R-007
agenda pembuka Sirnas tahun ini menjadi awal kerja keras MDS mengejar poin dan kenaikan ranking nasional,” imbuh Made Widnya. Target tahun ini, MDS mengikuti semua Sirnas yang digelar di beberapa daerah di Indonesia. Hanya saja, jika saat sirnas digelar, bila berbenturan jadwal gelarannya dengan event internasional lainnya, maka sirnas tersebut ditinggalkan. “MDS saya proyeksikan untuk event-event internasional. Jika terdapat kejuaraan internasional, maka absen di Sirnas. Keterlibatan di event internasional dalam upaya meningkatkan ranking IBF atau ranking dunia di kategorinya,” pungkasnya.R-007
Kadek Diana Putra Dipanggil Pelatnas
DENPASAR-Fajar Bali Petembak Denpasar masuk kategori senior, I Kadek Diana Putra kembali dipanggil Pelatnas di Jakarta dipersiapkan menghadapi SEA Games XXVIII/2015 pada Juni mendatang di Singapura. Menurut Kadek Diana Putra pemanggilan ini yang kedua, karena pada pemanggilan yang pertama, tiba-tiba di cut begitu saja karena alasan kekurangan dana. “Berharap pelatnas sungguhsungguh dalam memanggil atlet. Banyak pertimbangan yang harus dilalui. Karena kalau di Pelatnas, harus berhenti dulu dari semua kegiatan seperti kerja dan kuliah,” ucap Diana Putra, Kamis (22/1) kemarin. Pemanggilan ini kata Diana sesuai dengan target selama menekuni cabang menembak, supaya memperkuat merah putih di setiap event. “Mudah-mudahan saya bisa bela Indonesia nanti dan mempersembahkan yang terbaik demi negara dan Bali pada khususnya,” ujar mantan petembak Badung yang kini berusia 21 tahun. Sementara itu, Pengurus Perbakin Bali, Made Sugiantara mengaku bangga atlet Bali bisa dipanggil masuk ke pelatnas. “Acuan dipanggil Pelatnas, hasil Diana ketika tampil pada kejurnas,” pungkasnya. R-007
517/I/GLH
FB/SUPRI
ASET-Geliat Cabang Olahraga Tarung Derajat Bali, dalam upaya meningkatkan kualitas.
Badung Dambakan Renang Melombakan 40 Nomor MANGUPURA-Fajar Bali KONI Badung berharap setiap cabang olahraga yang dipertandingkan dan dilombakan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali mengacu pada multi event olahraga empat tahunan yakni Pekan Olahraga Nasional (PON). Termasuk cabang renang, jika mengacu pada PON, maka nomor yang dilombakan 40 nomor . “Selama ini Porprov Bali digelar kan selalu mengacu dari nomor yang dipertandingkan di Pra-PON maupun PON. Jadi di dua ajang nasional itu nantinya, meningkat dari PON Riau 2012 , nomor renang yang dipertandingkan 32 nomor menjadi 40 nomor,” ungkap
FB/SUPRI
SEGUDANG MEDALI-Cabang olahraga yang mengandalkan air di kolam ini menjanjikan setumpuk medali emas. Ketua Umum KONI Badung, Si Putu Raka Arnaya, Kamis (22/1) kemarin.
Pada Porprov XI di Denpasar, nomor yang dpertandingkan masih 32 nomor. Jadi
nanti pada Porprov Buleleng diharapkan bertambah menjadi 40 nomor. Delapan nomor yang baru, berpatokan pada pra-PON maupun PON mendatang, yakni, 1500 meter gaya bebas, 400 meter gaya bebas, 400 meter gaya ganti serta 4x200 meter gaya bebas estafet putra dan putri. “Harusnya tuan rumah Porprov Buleleng, harus mengikuti semua itu. Dan kami masih berjuang agar Buleleng bisa menyetujui. Jika tidak memberi wadah seluruh nomor di cabang rena, dikhawatirkan tak ada pembinaan berkelanjutan di empat nomor yang selama ini tidak dilombakan,”jelasnya.R-007
018/I/FB/KTR
680/IX/GLH
Layouter: Zohra
POLITIK Ketua KPK Merasa Difitnah
10
FAJA R BALI
JUMAT, 23 JANUARI 2015 l Tahun XV
Suara PARLEMEN
Bantah Tuduhan Hasto Soal Transaksi Politik
Abraham Samad dan Hasto Sama-sama Terancam Pidana JAKARTA-Fajar Bali Ke t u a Ko m i s i I I I DPR RI Aziz Syamsuddin mengatakan, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dan pelaksana tugas Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bisa samasama terkena sanksi pidana. Hal itu diungkapkan Aziz terkait pernyataan Hasto FB/IST yang mengatakan perAziz Syamsuddin nah melakukan lobi dan pertemuan politik dengan Abraham Samad. Menurut Aziz, Abraham terancam sanksi pidana jika benar melakukan penyadapan di luar penanganan perkara. Informasi penyadapan yang dilakukan Abraham itu disampaikan oleh Hasto. “Kalau rekaman (penyadapan) itu tidak berkaitan dengan tindak pidana, misalnya melanggar privasi, bisa dipidana,” kata Aziz, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/1). Sementara Hasto, kata Aziz, terancam sanksi pidana jika ternyata dia tak berhasil membuktikan kebenaran tuduhan yang dialamatkan kepada Abraham. Menurut Aziz, hal itu masuk dalam kategori pencemaran nama baik. “Kalau tidak bisa dibuktikan, itu pencemaran nama baik,” ucap Aziz. Meski demikian, Aziz berasumsi bahwa Hasto mengantongi bukti kuat saat menyampaikan pernyataan mengenai manuver politik Abraham. Tanpa bukti kuat, kata Abraham, Hasto tidak mungkin bertindak seberani itu. KP
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad membantah tudingan Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tentang adanya transaksi politik antara Abraham dan partai politik pendukung Joko Widodo pada masa Pemilu Presiden 2014. Abraham menyebut pernyataan Hasto sebagai fitnah.
JAKARTA-Fajar Bali Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi mengatakan, setelah Hasto memberikan pernyataan tentang adanya pertemuan antara Abraham dan petinggi partai politik tentang pencalonan Abraham sebagai wakil presiden, jajaran struktural KPK meminta penjelasan dari Abraham tentang tuduhantuduhan yang diarahkan kepada Abraham. Dalam pembicaraan tersebut, Abraham membantah pernyataan Hasto.”Bahwa se-
mua yang disampaikan itu adalah fitnah belaka.Pak Abraham membantah dengan keras apa yang dituduhkan oleh Pak Hasto cs,” kata Johan Budi di Gedung KPK, Kamis (22/1) sore. Johan mengatakan, KPK memberi kebebasan berpendapat kepada semua pihak terhadap KPK. Namun, ia meminta agar pendapat itu disertai dengan bukti-bukti kuat.Selain itu, KPK juga akan melakukan langkah selanjutnya jika ternyata benar yang dikatakan Hasto.
Abraham Samad
FB/IST
Hasto sebelumnya menyebut adanya pertemuan antara kekuatan politik pengusung Jokowi sebagai calon presiden dan Abraham beserta tim yang mengusungnya. Menurut dia, pertemuan tersebut terjadi lebih dari lima kali. Hasto tidak ingat di mana saja pertemuan berlangsung. Saat itu, Samad menyampaikan keinginannya untuk mendampingi Jokowi sebagai calon wakil
FB/IST
Hasto Kristiyanto
presiden. Namun, seiring berjalannya waktu, PDI-P tak jadi meminang Samad. Saat itu, “Banteng Hitam” memilih Jusuf Kalla sebagai pendamping Jokowi untuk bertarung dalam Pilpres 2015. Yang menjadi pertimbangan, kekuatan politik di belakang Jusuf Kalla dianggap mampu membawa pasangan nomor urut dua tersebut memenang-
PPP dan Demokrat Beda Sikap Soal Pansus Kapolri
Keluarkan Pernyataan Provokatif, Kualitas SDM Perwira Tinggi Polri Dinilai Lemah JAKARTA-Fajar Bali Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar menilai kualitas sumber daya manusia (SDM) para pejabat tinggi Polri masih lemah. Hal itu dikatakan oleh Bambang, menyusul pernyataan bernada provokatif, yang diutarakan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Inspektur Jendral Budi Waseso. FB/IST Bambang Widodo Umar “Kalau kualitas SDM pejabat Polri cukup baik, tidak akan ada pernyataan yang bernada provokatif,” ujar Bambang, Kamis (22/1). Menurut Bambang, kualitas SDM para perwira tinggi Polri seharusnya bisa lebih ditingkatkan saat dilakukan pembinaan karir di kepolisian. Pembinaan tersebut, menurut Bambang, juga sebaiknya perlu diberikan sejak seorang polisi masih menerima pendidikan dasar di kepolisian. Menurut Bambang, pernyataan negatif oleh seorang perwira tinggi Polri berpotensi mengurangi soliditas kepolisian. Bahkan, hal itu berpotensi memecah kesatuan institusi Polri. Pernyataan yang dinilai bernada provokatif, sebelumnya diutarakan oleh Budi Waseso, tidak lama setelah ia ditunjuk sebagai Kepala Bareskrim Polri, menggantikan Komisaris Jenderal Suhardi Alius. Saat berbicara kepada awak media, Selasa (20/1), Budi mengatakan bahwa ia tidak akan menjadi pengkhianat dalam institusi penegak hukum tersebut. Pernyataan Budi soal pengkhianat kemudian menimbulkan tanda tanya. Pernyataan Budi tersebut dinilai oleh sejumlah pihak sebagai indikasi adanya pengkhianat dalam tubuh Polri. Seperti diketahui, polemik dalam institusi Polri mulai timbul saat Komjen Budi Gunawan ditunjuk sebagai calon tunggal kepala Polri. Namun, pelantikan Budi Gunawan ditunda karena ia terlibat masalah hukum dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain pergantian kepala Polri, pergantian juga dilakukan untuk jabatan Kabareskrim Polri. KP
JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Benny K. Harman, menolak wacana pembentukan Panitia Khusus terkait penetapan status tersangka terhadap
Kepala Kepolisian RI, Budi Gunawan. Benny menilai proses hukum yang tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi itu belum mendesak untuk disikapi lewat mekanisme
itu. “Belum ada urgensinya,” kata Benny, Kamis (22/1). Benny menjelaskan, DPR pada prinsipnya menghormati proses penegakan hukum yang ditangani KPK. Namun, proses itu hendaknya
JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum menekankan setiap partai politik yang akan mengikuti pemilihan kepala daerah secara serentak harus sah secara legal dan formal. Syarat untuk dinyatakan sah, partai politik harus mempunyai surat keputusan atau SK dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Hal tersebut disampaikan KPU menanggapi Partai Golongan Karya dan Partai Persatuan Pembangunan yang masih mengalami dualisme kepemimpinan menjelang pelaksanaan pilkada serentak. “Kita tetap mengacu pada asas legal dan formal.Artinya partai yang memang sudah disahkan dan memiliki SK dari Kemenkumham,” kata Komisoner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/1). Sejauh ini, PPP kubu Roma-
hurmuziy sudah mendapatkan pengesahan dari Kemenkumham. Meski begitu SK itu digugat oleh PPP kubu Djan Faridz. Namun, Ferry enggan menjawab dengan tegas apakah kubu Romahurmuziy yang sudah mendapat SK Kemenkumham berhak untuk mengikuti pilkada.”Ya intinya seperti itu, yang legal dan formal yang bisa ikut,” jawab Ferry. Adapun Golkar yang saat ini sama-sama belum disahkan kemenkumham, Ferry berpesan agar kedua kubu untuk berdamai sesegera mungkin.”Semoga mereka bisa segera menyelesaikan konfliknya sebelum pelaksanaan pilkada,” ucap Ferry. Tentukan Nasib Perundingan yang dilakukan dua kubu Partai Golkar menemui jalan buntu. Kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono akh-
irnya sama-sama sepakat untuk menyelesaikan dualisme kepemimpinan yang ada melalui pengadilan.Nantinya, kubu yang menang tidak hanya bisa menentukan susunan kepengurusan Partai Golkar, tetapi juga bisa menentukan arah koalisi.Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Agun Gunanjar, menjelaskan, saat ini kedua kubu masih berada pada sikapnya masing-masing terkait arah koalisi. Kubu Aburizal masih kekeuh untuk berada dalam Koalisi Merah Putih yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014 lalu. Adapun kubu Agung menginginkan agar Golkar menjadi penyeimbang, tidak bergabung dalam koalisi mana pun. “Saya mau klarifikasi, tidak benar kalau ada yang menyebut kita (kubu Agung) sudah
Meski demikian, paling tidak pihaknya sudah berani memastikan bisa digelar pilkada langsung. Karenanya pihaknya juga sudah mulai menyiapkan draf tentang sosialisasi pelaksanaan pilkada pada semua parpol. “Ini kami sedang persiapkan drafnya. Dalam waktu dekat semua parpol akan kami undang untuk sosialisasi,”imbuh John Darmawan. Terkait calon independen, John Darmawan menyebut, jalur independen masih diperbolehkan dengan beberapa syarat ketentuan. Pertama untuk pendaftaran bakal calon harus memiliki dukungan suara minimal 5 persen dari jumlah persyaratan pendaftaran calon. “Kita asumsikan jumlah penduduk Denpasar 700 ribu. Untuk bisa menjadi bakal calon
mesti memenuhi ketentuan 5 persen dari jumlah penduduk jadi sekitar 28 ribu dukungan. Untuk daftar saja dukungan minimal 5 persen dar 28 ribu itu sekitar 1500 orang,” jelas John, seraya menambahkan, calon independen ini juga harus memiliki sertifikat uji publik, yang dilakukan dari tim akademisi, tokoh masyarakat dan KPU. Pelaksanaan pilkada (pilwali) Desember mendatang itu artinya ada kekosongan kursi walikota. Mengingat IB Rai Dharmawijaya Mantra berakhir masa jabatan sebagai walikota per 11 Agustus 2015. “Nanti akan ada Plt yang mengisi kekosongan sampai walikota terbaru dilantik. Plt diambil dari provinsi,” imbuhnya. R-004
dijalankan tanpa tebang pilih. “KPK harus menjelaskan kepada publik. Kenapa kasus rekening gendut hanya menyasar Budi Gunawan. Bagaimana dengan perwira tinggi Polri yang lain? Lalau
bagaimana juga dengan status hukum orang yang diduga menyuap Budi Gunawan?” Wacana pembentukan Pansus sempat bergulir setelah KPK menetapkan status tersangka terhadap calon Kapolri, Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Status itu ditetapkan dua hari menjelang persetujuan DPR terhadap surat permohonan pengangkatan Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan mendukung wacana tersebut. Anggota Komisi Hukum dari fraksi PPP, Arsul Sani menjelaskan, wacana pembentukan pansus bergulir guna menghindari motif politisasi di balik penyelesaian kasus tersebut. “Karena kami tidak ingin ada pembusukan di KPK,” kata Arsul. Arsul menjamin, proses itu ditujukan untuk kepentingan hukum dan penyelamatan KPK. “Kalau ada kepentingan yang membonceng, itu harus kita waspadai.” TP
Ikut Pilkada, Partai Harus Punya SK Kemenkumham
Calon Independen Diperbolehkan
Gede John Darmawan
FB/IST
Benny Kabur Harman
Perppu Disetujui DPR, KPU Mulai Siapkan Tahapan Pilwali
DENPASAR–Fajar Bali Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) resmi menyetujui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (Perppu Pilkada) dan Perppu Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Itu artinya dipastikan pilkada langsung bisa diterapkan. Karenanya KPU Kota Denpasar mulai mempersiapkan tahapan pemilihan walikota (pilwali) yang rencananya digelar serentak pada 16 Desember 2015. “Memang sudah disetujui, tapi kan belum disahkan. Jadi kami
kan pesta demokrasi lima tahunan itu. Tanggal 19 Mei 2015, satu hari sebelum KPU menutup pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, Hasto mengaku ditugaskan Jokowi menyampaikan ke Abraham bahwa Jokowi menetapkan Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden. “Malam hari, pukul 24.00 WIB, saya bertemu Abraham Samad di sebuah apartemen Pacific Place. Setelah saya ceritakan bahwa yang jadi cawapres adalah JK, Abraham bilang, ‘Ya saya tau, saya sudah melakukan penyadapan’,” ujar Hasto. “Abraham Samad juga bilang, ‘Saya tahu yang menggagalkan saya menjadi calon wakil presiden adalah Pak Budi Gunawan’. Ada seperti ungkapan kecewa dari Abraham. Saya berempati kepada dia dengan menanyakan Abraham apa saran dia ke depan untuk Pak Jokowi,” lanjut Hasto. KP
FB/CAR
tunggu itu dulu, termasuk aturan turunannya seperti Peraturan KPU tentang pilkada belum ada kami terima,” ungkap Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan, Kamis (22/1) kemarin.
FB/IST
Ferry Kurnia Rizkiyansyah
tidak masalah dengan (posisi Golkar di) KMP,” kata Agun seusai perundingan dengan kubu Aburizal, di Kantor DPP Partai Golongan Karya, Jakarta, Kamis (22/1) sore. Agun menjelaskan, saat ini kubunya memang tidak lagi mempermasalahkan posisi Golkar di KMP sebagai syarat perundingan dengan kubu
Harian Umum
Aburizal.Namun, untuk arah koalisi, tegas Agun, kubunya masih berada pada posisi penyeimbang dan tetap ogah bergabung dengan KMP. Jadi, bagaimana Golkar menyelesaikan permasalahan ini? “Ya kita tunggu saja keputusan pengadilan seperti apa. Yang menang yang menentukan (arah koalisi),” jawab Agun.KP
FAJAR BALI mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali Masa Bakti 2014-2019. Pemimpin Umum
Pemimpin Redaksi
IGMA Wisnu Mataram
Emanuel Dewata Oja Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
JUMAT, 23 JANUARI 2015 l Tahun XV
SAMBUNGAN
Distan Rehab 268 Subak di Bali
DENPASAR-Fajar Bali Ditarget capai swasembada pangan di tahun 2017, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali mulai menyusun strategi. Di samping melibatkan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI), kini lahan-lahan sasaran mulai ditetapkan. Belasan ribu hektar telah dipersiapkan untuk menanam padi, jagung, dan kedelai. Upaya-upaya ini diharapkan mampu meningkatkan produksi pangan di Bali hingga 10 persen. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana, Rabu (21/1) kemarin menyampaikan, persiapan menuju swasembada pangan di Bali mencapai 70 persen. Dimulai dengan modal utama, yaitu lahan. Seluas 10.000 Ha lahan disediakan untuk Gerakan Penanaman Pengeloaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) padi, jagung, dan kedelai. Pengelolaannya melibatkan 216 subak di selu-
ruh Bali. Di samping itu, Distan juga sedang mempersiapkan Optimasi Lahan (OPLA) seluas 9.800 Ha di 191 subak. Di samping itu, yang tak kalah penting Distan juga merehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) 268 subak yang mengairi 19.200 Ha lahan persawahan. Wisnuardhana menyampaikan, kegiatan itu tentu tidak hanya digarap oleh jajarannya. Tetapi didukung oleh anggota TNI di seluruh Bali. “Kami sudah berkoordinasi dengan TNI dan Dinas Pertanian di kabupaten/kota se-Bali. Saat ini persiapan telah 70 persen. Sekarang sedang dilakukan verifikasi sebanyak 675 subak yang akan melaksanakan kegiatan swasembada pangan ini,” paparnya. Dengan persiapan yang sudah matang, pada awal Bulan Maret 2015 diharapkan kegiatan sudah bisa digulirkan.
Tak ingin disebut hanya sekadar wacana, pada Minggu (18/1) lalu, Distan bersama jajaran TNI telah memulai kegiatan rehabilitasi saluran irigasi. Subak Ayung, Desa Buduk, Mengwi, Badung menjadi sasaran perdana. Dengan berbagai upaya tersebut, Dinas Pertanian Bali dan Kabupat-
en/Kota se-Bali optimis seluruh kegiatan akan dapat terlaksana dan target-target produksi yang telah ditetapkan akan tercapai. Yakni, produksi padi tahun 2015 meningkat 10 % dari rata-rata 850.000 ton GKG (Gabah Kering Giling) menjadi lebih dari 900.000 ton GKG. Demikian juga untuk jagung dan kedelai. Sebelum terjun ke lapangan, Distan juga telah melakukan rapat koordinasi pendampingan bersama TNI. Rapat koordinasi terakhir dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2015 di Markas Korem 163 Wirasatya yang dihadiri langsung Panglima Kodam IX Udayana, Wakil Gubernur Bali, Danrem 163 Wirasatya, Para Komandan Kodim se-Bali dan Jajaran Pertanian se Bali. Dalam kesempatan itu dipastikan, TNI siap mendampingi dan mengawal program UPSUS hingga mencapai target. W-019
DENPASAR-Fajar Bali Anggota DPRD Bali Wayan Disel Astawa mengatakan bahwa DPRD tidak perlu membuat panitia khusus guna menyikapi pro dan kontra masyarakat terkait rencana pembangunan reklamasi Teluk Benoa di Kabupaten Badung. “Menurut pandangan saya tidak perlu DPRD membuat Panitia Khusus Rencana Reklamasi Teluk Benoa. Ketua DPRD Bali cukup membuat surat rekomendasi penolakan untuk megaproyek reklamasi tersebut,” katanya di Denpasar, Kamis (22/1). Ia mengatakan sesuai aspi-
rasi masyarakat di Bali, sudah sebagian besar warga menolak rencana reklamasi tersebut. Mengapa lagi membicarakan masalah kelanjutan reklamasi itu. “Kita adalah wakil rakyat, ketika rakyat menolak keberadaan reklamasi semestinya kita juga mengeluarkan surat rekomendasi penolakan. Tidak perlu lagi membuat Pansus di DPRD,” ucap politikus PDIP asal Desa Ungasan, Kabupaten Badung ini. Menurut Disel, adanya wacana membentuk Pansus Reklamasi Teluk Benoa hanyalah membuangbuang anggaran. Anggaran terse-
but bisa dialihkan untuk program yang prorakyat. “Lagi pula DPRD sudah pernah mengeluarkan surat penolakan kepada Gubernur Bali. Mengapa justru anggota dewan lagi mewacanakan hal tersebut. Tutup saja wacana tersebut,” ucapnya Disel lebih lanjut mengatakan DPRD tidak pernah merekomendasikan perusahaan atau investor melakukan kajian di Teluk Benoa terkait reklamasi. “Tapi mengapa justru akhir-akhir ini ada wacana untuk membuat Pansus Reklamasi Teluk Benoa. Ini jelas mengingkari rakyat yang jelas-jelas sebagian
besar sudah menolak reklamasi,” katanya. Sebelumnya, pakar geoteknik dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Prof Dr Herman Wahyudi mengatakan reklamasi di Teluk Benoa, Bali, akan membawa dampak positif bagi perairan sekitarnya. “Dalam pembangunan revitalisasi sudah diperhitungkan dari berbagai aspek agar tidak sampai merugikan perairan di Bali. Terlebih Teluk Benoa saat ini jika dibiarkan tidak dilakukan revitalisasi justru akan bertambah buruk, ,” katanya barubaru ini di Denpasar. AN
DARI HALAMAN 1
mendapat bantuan dari Pemkab Klungkung, kami berharap dari Pemprov Bali bisa membantu menuntaskan persoalan bedah rumah ini,” tambah Suryawan. Disisi lain, Suryawan menyebutkan dirinya sering mendapat komplain dari wisatawan asing soal pelayanan kesehatan di Puskesmas Jungutbatu. Komplain dari wisatawan ini menyangkut peralatan medis di Puskesmas
Jungutbatu yang sudah ketinggalan zaman. “Komplainnya dari wisatawan asing adalah peralatan medis di Puskesmas yang sudah ketinggalan zaman, sehingga saya jadi tidak bisa menjawab,” terang Suryawan. Dengan kondisi ini, diharapkan baik Pemprov Bali atau pemerintah pusat bisa memberikan bantuan peralatan medis yang standar dan kalau bisa
yang sudah berstandar internasional. Hal ini disampaikan mengingat Desa Jungutbatu, Nusa Penida sudah dikenal dengan kampungnya wisatawan dan selalu ramai. “Sudah menjadi tempat wisata kelas internasional, malu kalau peralatan medis yang dimiliki sudah usang, ini yang ingin kita tingkatkan dan agar pelayanannya maksimal,” pungkasnya.W-010
pencairan ataupun penggunaan dana hibah/bansos. Apalagi selama ini, proposal hibah/ bansos mayoritas menumpuk di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali. Jumlah proposal yang mendarat di SKPD terse-
but bisa mencapai 8000an, sehingga memerlukan kerja ekstra untuk proses verifikasi dan pencairannya. Guna meringankan beban Dinas PU, Gubernur Pastika pun menginstruksikan agar
Tim percepatan pembangunan Bali Mandara untuk turun tangan. Agar tidak menumpuk di Dinas PU, proposal-proposal yang masuk akan diarahkan ke instansi terkait. W-019
tidak memberikan cukup alasan sehingga grasi ditolak,”ujar Hasoloan mengutip isi surat itu. Dengan demikian, kata Hasoloan pihaknya akan langsung meneruskan keputusan ini ke Kejaksaan selaku eksekutor. “Surat ini berlaku sejak surat dikeluarkan yaitu tanggal 7 Januari lalu. Secepatnya kami
akan mengirim surat ini ke Kejaksaan,” tandas Hakim asal Medan itu. Dengan ditolaknya grasi Endrew Chan, maka dipastikan tidak lama lagi Endrew Chan dan Myuran Sukumaran akan menyusul 6 terpidana narkoba lainnya yang sudah dieksekusi oleh jaksa.
Namun informasi yang didapat, Myuran Sukumaran, meski grasinya sudah ditolak, tapi dia dikabarkan akan kembali mengajukan Peninjauan Kembali (PK). Ini memang terkesan aneh, sebab jika sudah mengajukan grasi, makan otomatis sebelumnya sudah pernah mengajukan PK. W-007
IB Wisnuardhana
FB/DOK
Legislator: Tidak Perlu Bentuk Pansus Reklamasi
Mohon Bantu Bedah Rumah di Jungutbatu Gede Suryawan, Kamis (22/1) kemarin. Dari 25 KK miskin itu, sebut Made Gede Suryawan, terdapat 15 KK miskin yang belum memiliki rumah layak huni. Diakui, ke 15 KK ini sudah diajukan untuk mendapatkan bedah rumah ke Pemkab Klungkung. “Dari dua yang kami ajukan baru dua unit
Hibah/Bansos Harus untuk Program Produktif DARI HALAMAN 1 dana hibah/bansos untuk sektor yang produktif,” imbuhnya. Usulan inipun diapresiasi Gubernur Pastika. Ia sependapat untuk mengecek kembali
Grasi Chan Ditolak, Eksekusi Mati Menanti
DARI HALAMAN 1 Dijelaskan, surat itu menerangkan bahwa Presiden menolak permohonan grasi terpidana Endrew Chan yang lahir di Sydney, Australia tanggal 12 Januari 1984. “Disebut juga dalam surat, secara seksama yang namanya tercantum
Terbaik dalam Capaian IPKM, Bali juga Sabet MDGs Award DARI HALAMAN 1 Masih di bidang kesehatan, Pemprov Bali juga mengoleksi sederet prestasi di tahun 2013 antara lain kinerja program gizi terbaik, Puskesmas terbaik tingkat nasional yaitu pelaksana program pencegahan penyakit tidak menular terbaik nasional dan pelaksana program pencegahan HIV/AIDS terbaik kedua tingkat nasional. Tak berhenti sampai di sana, di tahun yang sama Gubernur Pastika menyabet sejumlah penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI atas konsistensinya menanamkan sikap peduli kesehatan melalui penerapan Perda nomor 10 Tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Provinsi Bali yang ditindaklanjuti dengan Pergub Nomor 8 tahun 2012. Yang lebih membanggakan, dia juga menerima tiga penghargaan lain yaitu sebagai Leadership Tubercolosis Control dari Internasional Union Tuberculosis and Lung Disease, penghargaan sebagai pejuang perlindungan anak melalui pengendalian tembakau dari Komisi Nasional Perlindungan Anak Pusat, serta penghargaan sebagai pejuang kesehatan masyarakat dan anggota kehormatan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).
7. Penghargaan Swasti Saba Padapa Kabupaten/Kota Sehat tahun 2013 dari Menteri Kesehatan RI, Kabupaten Gianyar 8. Penghargaan Swasti Saba Wiwerda Kabupaten/Kota Sehat tahun 2013 dari Menteri Kesehatan RI, Kota Denpasar 9. Penghargaan Puskesmas Berprestasi Katagori Perkotaan Juara I Tingkat Nasional tahun 2014 dari Menteri Kesehatan RI, Puskesmas IV Denpasar selatan Kota Denpasar 10. Penghargaan Puskesmas Berprestasi Katagori Pedesaan Juara II tingkat Nasional tahun 2014 dari Menteri Kesehatan RI, Puskesmas Dawan II Kabupaten Klungkung
RUMAH SAKIT INDERA
1. Citra Pelayanan Prima tahun 2008 2. Community Ophthalmology, Community Otology and Community Dermatology tahun 2008 3. Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik tahun 2014 4. RS MATA INDERA MOST REPUTABLE BRAND 2014
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
1. Penghargaan Bagi Provinsi Terbaik dalam pencapaian sasaran tujuan pembangunan Milenium/millenium Development Goals (MDGs) Tahun 2013 2. Penghargaan Bagi Provinsi terbaik dalam pencapaian sasaran dan tujuan pembangunan Milenium/Millenium Development Goals (MDGs) Tahun 2014 3. Penganugrahan Millenium Development Goals Target 5B Tahun 2014 kepada Provinsi, Kabupaten Kota terpilih.
Selanjutnya, Bali juga berturut-turut meraih prestasi dalam capaian MDGs (Millennium Development Goals). Di penghujung April 2014, Bali berhasil memperoleh penghargaan terbaik kedua dalam capaian MDGs. Penilaian dilakukan selama periode 20112013 dan Bali menjadi salah satu provinsi terbaik dalam pencapaian sasaran tujuan
pembangunan milenium. Bali masuk kategori capaian terbaik karena berhasil menekan angka kemiskinan dan pengangguran serta konsen dalam bidang kesehatan serta pendidikan. Masih di tahun yang sama, Bali juga menorehkan prestasi membanggakan yaitu sebagai peraih MDGs Award. Penghargaan diserahkan langsung
oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di sela-sela peringatan hari kontrasepsi se-dunia 2014 di Jakarta pada akhir September tahun lalu. Capaian ini cukup bergengsi karena Bali berhasil menyisihkan sejumlah pesaing yaitu Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Utara dan Papua Barat. Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah yang berhasil menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) saat melahirkan. Gubernur Pastika mengaku cukup bangga atas berbagai capaian di bidang kesehatan hingga MDGs. Namun demikian, capaian ini menurutnya bukan satu-satunya indikator keberhasilan pembangunan bidang kesehatan. Menurutnya yang lebih penting adalah terciptanya akses kesehatan yang mudah, cepat dan berkualitas bagi masyarakat Pulau Dewata. Lebih dari itu, peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga menjadi indikator penting dalam capaian program di bidang kesehatan. Pastika menambahkan, keberhasilan ini akan menjadi cambuk bagi jajarannya untuk memberi perhatian yang makin serius bagi pembangunan bidang kesehatan guna memenuhi harapan masyarakat. W-019*
11
Hotel Murah Ancam Pariwisata Bali DARI HALAMAN 1 periode ini yakin, dengan harga yang murah, maka pelayanan yang diberikan kepada wisatawan pun akan semakin tidak baik. Akibatnya, lama kelamaan Bali akan ditinggalkan. Dengan dibuatnya Pergub/ Perda, diyakini perang tarif hotel dapat dikendalikan. Tidak ada lagi, hotel-hotel berbintang yang memang tarif hotel melati. Lantaran melalui Pergub/Perda akan ditetapkan, tarif hotel berbintang hingga melati. Pembayaran pajaknya pun demikian. Dihitung berdasarkan tarif yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. “Misalnya tarif hotel sudah ditentukan Rp 1 juta, maka pa-
jak tetap dibayarkan 10 persen dari tarif tersebut, walaupun seandainya pihak hotel menawarkan harga sewa Rp 400 ribu,” ujar Gubernur Pastika tegas. Dengan cara demikian, ia yakin pariwisata di Bali tetap berkelas dan tidak terkesan murahan. Di samping juga mampu meningkatkan PAD melalui PHR. Menanggapi ide tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, A.A. Gde Yuniartha mengatakan akan melihat ketentuan dalam Undang-undang. Jika memang dimungkinkan untuk membuat Pergub/Perda demikian, tentunya akan ditindaklanjuti. Meskipun demikian, Yuniartha mengaku sudah kerap mengimbau pihak hotel agar
tidak memasang tarif murah. Namun menurutnya persoalan ini cukup rumit. Mengingat pihak travel agent juga turut berperan. Ia mengatakan, biasanya travel agent sudah bekerja sama dengan hotel tertentu, dan mereka akan melakukan segala upaya untuk memenuhi target wisatawan menginap di hotel. “Saran Pak Gubernur tadi, pasti akan kita tindaklanjuti. Kami akan lihat di Undang-undang terlebih dahulu. Selama ini untuk mengantisipasi perang tarif, kami sudah mengimbau pihak hotel agar tidak menjual murah sehingga nantinya t i d a k m e n j a d i m u ra h a n ,” tegasnya ketika dikonfirmasi kemarin. W-019
ingin ke Tanah Lot, Jatiluwih atau Bedugul, mereka juga diajak mengunjungi desa-desa wisata di Tabanan. Jadi di sini, menurut Panji Astika, ada pemerataan dari pariwisata. Ketika ini bisa dijalankan, maka perekonomian desa mulai akan berdenyut, industri kreatif akan berkembang, masyarakat desa sejahtera, dan yang lebih penting kehidupan agraris masyarakat tetap terawat. “Memang harus dipikirkan membuat sebuah paket wisata di Tabanan. Jadi wisatawan tak hanya mengunjungi obyek-obyek wisata yang sudah terkenal saja, melainkan bisa mengunjungi agro-wisata atau desa wisata lain yang memiliki kekhasan budaya. Jadi mereka bisa utuh menyaksikan kekayaan budaya di Tabanan,” jelasnya. Selain itu, Panji Astika menambahkan, para investor yang akan membangun akomodasi wisata di Tabanan mesti berkewajiban ikut memelihara dan membiayai kebudayaan lokal. Panji Astika mengimbau, para investor jangan hanya memikirkan biaya pembangunan akomodasi wisata, tetapi pikirkan juga biaya budaya yang selama ini ditanggung oleh masyarakat Bali di Desa Pakraman. Hal ini tidak hanya cukup diwujudkan melalui pajak, melainkan bisa dengan cara-cara lain yang lebih konkret. “Jadi jangan menganggap investasi pariwisata itu hanya dari biaya konstruksi dan investasi tanah saja, investasi budaya yang selama ini dipikul oleh masyarakat juga harus mulai dimasukkan dalam harga Pariwisata, sehingga
harga pariwisata Bali tidak diobral murah-murah,” bebernya. “Mereka (pelaku wisata) kan menjual aktivitas budaya dan keagamaan masyarakat, jadi mereka harus ikut bertanggung jawab dong menjaga dan membiayainya. Jangan hanya ingin mengeruk keuntungan dari budaya orang Bali saja dan menganggap Budaya Bali sebuah produk siap pakai yang gratis. Saya rasa Tabanan harus punya Perda yang bisa memproteksi ini ke depannya. Tidak cukup melalui pajak, harus ada terobosan lain yang lebih konkret,” lanjut Panji Astika. Sebagaimana diketahui, Panji Astika selama ini memang aktif dalam urusan adat dan budaya di Tabanan. Meski masih muda ia berperan dalam aktivitas Puri AnomTabanan,sebagaipenganceng beberapa Pura penting di Tabanan. Panji Astika melihat keberadaan Pura-pura sakral di Tabanan mulai dari Pura Batukaru hingga Jajaran Kemiri, sangat potensial menjadi orientasi wisata spiritual. Setidaknya orang-orang yang datang ke tempat-tempat suci di Tabanan akan mendapatkan pengalaman spiritual untuk menyejukkan jiwa di tengah hiruk pikuk kehidupan di kota. “Sangat banyak potensi Tabanan yang belum digarap secara maksimal. Dan saya merasa terpanggil untuk menggali lebih jauh potensipotensi itu sehingga Tabanan benar-benar jadi orientasi di Bali, tak hanya sentrum kabupaten hijau, tapi juga wisata spiritualnya,” tutup suami A. A Sagung Mas Dewi Rahmayani. R-006*
hendaknya punya data yang lengkap, sehingga tuduhan tersebut tidak berujung pada fitnah,” lanjut Sandra. Sandra memberikan contoh salah satu penggunaan dana bansos untuk pembangunan sebuah Pura di suatu banjar. Pengurus banjar mengajukan proposal untuk “meminta” dana dari pemerintah. Dana yang dicairkan oleh pemerintah itulah yang disebut dana bansos. “Jadi dana bansos itu tidak diperuntukan bagi warga miskin, kalau untuk warga miskin itu namanya BLT,” lanjutnya. Sandra berharap, jika warga menemukan pelanggaran terutama dalam penggunaan dana
bansos, warga diharapkan melaporkan kepada pejabat daerah setempat. “Harusnya melapor ke pejabat daerah setempat, misalnya anggota dewan daerah pemilihan agar bisa ditelusuri kebenarannya. Pertanggungjawaban dana bansos itu ada secara administratif dan secara fisik, misalnya bangunan pura seperti yang saya contohkan tadi,” ujarnya. Sandra kembali menegaskan, apabila mendapatkan laporan terkait penyelewengan dana bansos dirinya siap menelusuri kebenarannya. “Yang penting punya bukti yang kuat dan bisa dipertanggungjawabkan,” lanjutnya. M-005
Budaya Bali Jangan Jadi Pelayan Pariwisata DARI HALAMAN 1 pariwisata di Bali. Panji Astika mencontohkan, budaya lokal di daerah-daerah pelosok khususnya di Tabanan, seperti Tari Ketungan dan Tektekan masih saja harus diboyong ke Nusa Dua, Badung untuk menghibur para wisatawan. Para penari dan penabuh juga dibayar tidak seberapa. Menurut Panji Astika, fenomena ini sangat miris di tengah hingar bingar gemerincing dolar. “Saya miris menyaksikan budaya yang diperlakukan seperti ini. Mestinya, sebagai penopang utama pariwisata Bali, budaya harus dihormati dan diistimewakan. Jangan justru direndahkan semata untuk melayani wisatawan,” tegas Ketua Umum Sabha Yowana Pratisentana Ida Bhatara Sira Arya Kenceng. Menurut Panji Astika, pola pariwisata yang ‘merendahkan’ budaya ini mesti dirubah, dan perubahan ini bisa dimulai dari Tabanan. Gumi Lumbung Padi harus menggalakkan desa wisata, atau sejenis local wisdom tourism. Jadi ketika ada wisatawan yang ingin menyaksikan Tari Ketungan di Selemadeg atau Tari Tektekan misalnya, maka mereka harus datang ke desa bersangkutan. Namun dengan catatan, lanjut Panji Astika, infrastruktur yang membuat nyaman wisatawan terutama jalan menuju desa wisata haruslah memadai. Selain itu, desa wisata benar-benar dipersiapkan dan dikelola profesional. Sumber daya manusia juga dilatih secara gratis. Bila perlu dibuatkan sistem paket wisata, jadi ketika orang
Laporkan Jika Pengguna Bansos Melanggar DARI HALAMAN 1 “Jadi semuanya ada mekanisme yang terstruktur. Setelah mengajukan proposal kepada Gubernur atau anggota dewan dari daerah pemilihannya, baru dana bansos itu bisa dicairkan. Jadi dana bansos itu melalui proses yang panjang, tidak asal dicairkan,” ucap mantan Ketua Fraksi PDI P ini, Kamis (22/1). Sandra melajutkan, setelah dana bansos itu dicairkan, masih ada pertanggungjawaban secara administratif kepada pemerintah. “Mekanisme bansos seperti itu, jadi kalau ada warga yang mengeluhkan tentang penggunaan dana bansos,
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12 FAJA R BALI
JUMAT, 23 JANUARI 2015, TAHUN XV
Layanan JKBM di RSUD Badung
O
tonomi yang lebih luas memberi pemerintah daerah kesempatan untuk lebih dekat kepada masyarakat, lebih bertanggungjawab dalam memanfaatkan seluruh sumberdaya (uang dan alam) yang pada hakekatnya adalah milik masyarakat. Pemerintah adalah pihak yang diamanahi untuk mengelola sumberdaya tersebut, dan bukan pemiliknya. Sumberdaya ini memang sudah semestinya diorganisir secara serius untuk melayani kesehatan masyarakat secara berkelanjutan, tidak sekedar dimanfaatkan untuk komoditas politik sesaat. Program ‘Indonesia Sehat 2025’ yang dicanangkan oleh Departemen Kesehatan, untuk peningkatan, pemeliharaan, dan perlindungan kesehatan, perlu dijabarkan oleh para pemerintah daerah, karena kesehatan merupakan kunci penting bagi produktifitas penduduk. Dan sudah seharusnya, Kesehatan perlu dikelola dengan baik, antara lain untuk mempercepat berkurangnya kemiskinan, sehingga warga dapat menggunakan hak-hak sipilnya secara benar-benar bebas merdeka.
Dirawat di Kelas III, Senyaman Kelas ‘VIP’
Beberapa upaya perlu dilakukan, seperti memperbaiki organisasi dan manajemen pelayanannya. Termasuk di dalamnya adalah memperbaiki kualitas manusia melalui manajemen kepegawaian yang serius dan membuka sebesar-besarnya kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam semua tahap pelayanan. Intinya kesehatan harus dikelola secara profesional. Masih berkaitan dengan otonomi, dimana dalam posisi ini juga memberikan kesempatan yang luas bagi pemerintah daerah untuk mengeksplorasi kemampuan setempat, mulai dari komitmen pemimpin dan masyarakat untuk memperbaiki kesehatan, sistem dan manajemennya, dana, sarana dan prasarana. Dalam posisi ini, masyarakat Bali sebenarnya patut bersyukur mengingat Pemerintah Provinsi Bali telah dan terus berusaha meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, melalui program Bali Mandara yang direalisasikan melalui Kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Kartu ini memberikan berbagai layanan kesehatan mencakup
Informasi Cara Mendaftar dan Mendapatkan JKBM
Banyak orang yang masih simpang siur mengenai info JKBM Jaminan Kesehatan Bali Mandara yang notabene manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat Bali dan karma Badung pada khususnya yang sedang menjalani pengobatan untuk berbagai penyakit yang diderita. Padahal untuk mendapatkan dan mendaftar JKBM sebenarnya tidaklah sulit. Seperti ditegaskan Dirut RSUD Badung, dr. Bintang Agung Suryadi, cara mendapatkan dan mendaftar JKBM bisa melalui kantor desa sesuai dengan KTP dengan mengatakan kepada petugas bahwa Anda ingin mengurus JKBM. Anda bisa memperoleh surat keterangan dari kantor kepala desa bahwa anda tidak memiliki asuransi kesehatan. Ada juga yang sudah mendapatkan kartu JKBM. Surat keterangan atau kartu inilah nantinya dipakai untuk melengkapi surat-surat untuk mendapatkan jaminan pembayaran. Pada kartu JKBM terdapat nama kepala keluarga. Kartu ini bisa digunakan oleh semua anggota keluarga inti yaitu ayah, ibu dan anak. Bagi yang tidak mempunyai kartu bisa meminta surat keterangan saja di kantor desa. Untuk keperluan berobat, Anda perlu fotocopy beberapa lembar kartu JKBM. Setiap berobat pastikan membawa kartu atau surat keterangan dan beberapa surat kelengkapan lainnya. “Cara mendapatkan kartu JKBM sangat mudah karena semua kantor desa di Bali dan di Kabupaten Badung pada khususnya sudah bisa melayani permintaan surat keterangan JKBM. Masyarakat tinggal datang dan menunjukkan fotocopy KTP dan KK. Surat keterangan ini selesai dalam satu hari sehingga tidak perlu menunggu berhari-hari,” katanya. Lantas bagaimana dengan alur pelayanan JKBM? dr. Bintang menjelaskan, alur pelayanan menganut sistem rujukan atau pelayanan berjenjang yaitu diawali dari Puskesmas dan jejaringnya dengan membawa KTP Bali. Bagi masyarakat Badung yang berumur dibawah 17 tahun membawa kartu KK dan KTP orang tuanya. Jika Puskesmas tidak mampu dirumenangani maka akan diru juk ke RSUD Badung dengan membawa surat rujukan dari gaPuskesmas. “Untuk kasus ga langwat darurat, pasien bisa lang sung ke RSUD Badung. Dalam kasus gawat darurat kelengkapan syarat pelayanan JKBM dilengdapat dileng ka p i d a l a m kurun waktu 2 x 24 jam,” jelasnya. W-014
dr. Agus Bintang Suryadi
FB/REDY
FB/REDY
PELAYANAN PRIMA JKBM-Di tahun 2015 RSUD Badung menyediakan 150 Bed baru di gedung barunya. Meskipun layanan kelas III, namun pelayanannya menjanjikan senyaman kelas ‘VIP’ layanan kesehatan dari puskesmas hingga rumah sakit. Bahkan yang terbaru, JKBM juga sudah memberikan jaminan untuk layanan cuci darah (hemodialisis). Sementara untuk layanan yang
diberikan juga telah lengkap, rawat jalan tingkat pertama (RJTP), rawat inap tingkat pertama (RITP), rawat jalan tingkat lanjutan (RJTL), rawat inap tingkat lanjutan (RITL) hingga pelayanan
gawat darurat. Disisi lain, untuk memaksimalkan pelayanannya, Pemprov Bali juga bekerjasama dengan sejumlah rumah sakit termasuk salah satunya dengan RSUD Badung, milik Pemerintah
Kabupaten Badung. Mengintip layanan JKBM di RSUD Badung, selain dipastikan tidak mengeluarkan biaya, dalam waktu dekat ini seluruh pasien yang memanfaatkan kartu ‘Sakti’
tersebut nampaknya juga akan dimanjakan oleh pelayanan maksimal. Hal ini setidaknya yang dijanjikan oleh Dirut RSUD Badung, dr. Bintang Agus Suryadi. “Gedung baru di RSUD Badung siap dioperasikan dalam waktu dekat ini, di gedung itu kami akan menyediakan sekitar 150 bed baru untuk layanan kelas III. Dan meskipun layanan kelas III, kami pastikan pasien akan merasa senyaman layaknya di kelas ‘VIP’, dengan kelengkapan full AC serta ruang yang lebih luas,” janji dr. Bintang. Dengan memberikan layanan maksimal untuk pasien JKBM, maka pihak RSUD Badung dengan sendirinya akan berusaha merubah pandangan bahwa kelas III adalah kelas yang kumuh. Selain sarana dan prasarana diperbaharui, pelayanan di RSUD Badung juga menjanjikan keramahtamahan dari seluruh paramediknya. “Bukan maksud kita menyajikan kemewahan, tapi paling tidak kita berusaha memberikan layanan yang lebih manusiawi. Memberikan layanan maksimal, salah satunya bisa diaplikasikan dengan memberikan senyuman ke para pasien kita,” tutupnya. W-014
Krama Badung Merasakan Layanannya Terbukti, Animo Pasien JKBM Terus Meningkat
FB/REDY
PENUH-Layanan JKBM untuk pasien Hemodialisis di RSUD Badung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah menanggung biaya pasien cuci darah mu-
lai Januari 2013 lalu melalui program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Kebi-
jakan tersebut tentunya sangat diterima oleh masyarakat yang membutuhkannya, mengingat untuk biaya satu kali cuci darah saja biayanya bisa mencapai Rp1,3 juta, dimana rata-rata pasien yang mengalami gagal ginjal memerlukan dua kali cuci darah dalam seminggu. Menurut Kabid Pelayanan RSUD Badung, Dr. Made Nurija, untuk memproses atau mendapatkan layanan cuci darah di RSUD Badung tidak susah. Hal ini bisa dilihat dari terus meningkatnya jumlah pasien yang menggunakan JKBM di RSUD Badung khususnya untuk layanan cuci darah. “Untuk di RSUD Badung, layanan cuci darah atau hemodialis (HD) telah
kami sediakan 12 bed. Dari data Desember 2014, jumlah pasien HD sebanyak 83 orang, dengan tindakan pasien HD sebanyak 638 tindakan per bulan Desember tersebut,” kata Made Nurija. Sementara itu, untuk layanan JKBM lainnya, RSUD Badung sendiri juga telah menerima banyak pasien. Dari data yang dimiliki, setidaknya rata-rata tagihan RSUD Badung per bulannya mencapai angka Rp 3 miliar. Tagihan atau klaim tersebut berdasarkan jumlah pasien, dimana untuk layanan rawat jalan rata-rata menembus angka 3500 per bulan, rawat inap 500 pasien per bulan dan perawatan di UGD 1300 pasien per bulannya. Sementa-
ra untuk data pasien rawat inap yang menggunakan layanan di RSUD Badung, rata-rata lama menginapnya sekitar 3-4 hari. “Dengan melihat data itu, maka memang secara kapasitasnya masih terkendala kurangnya ruangan di RSUD Badung. Namun kami tetap optimis untuk kedepannya, mengingat gedung baru sudah selesai dan akan bisa dioperasionalkan dalam waktu dekat ini,” kata Made Nurija sembari menambahkan, RSUD Badung tidak pernah menolak pasien JKBM, bila memang terjadi kelebihan pasien, maka pihaknya selalu berkoordinasi dengan rumah sakit lainnya seperti ke Sanglah, Wangaya dan ke Rumah Sakit Tabanan. W-014
Suksma Pak Gubernur, Suksma Pak Bupati
Pertengahan tahun 2014 lalu perasaan gelisah mungkin sempat dirasakan Ida Bagus Alit ,saat menunggui istrinya Gusti Agung Raka Yuniarta yang tergolek lemah di ruang perawatan. Pria asal Banjar Tegal, Desa Selatan Abiansemal ini harus menyaksikan istrinya mendapatkan pengobatan cuci darah. Bukan saja merasakan penderitaan sang istri, kegelisahannya juga lebih pada biaya pengobatannya. Namun kegelisahan itu nampaknya tak berlangsung lama, setelah dirinya mengetahui bahwa perawatan cuci darah istrinya bisa ditanggung di layanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). “Tentu sangat membantu kami, jika tidak ada JKBM mungkin kami tentunya saya akan kesulitan biaya untuk mengobati istri saya. Suksma Pak Gubernur (Mangku Pastika), karena peduli dengan masyarakat kurang
FB/REDY
Ida Bagus Alit menemani istri tercintanya Gusti Agung Raka Yuniarta, saat mendapatkan pelayanan cuci darah di RSUD Badung mampu, dan Suksma Bupati Badung AA Gde Agung, melalui layanan RSUD Badung nya,” ujar Ida Bagus Alit. Bentuk ucapan terima kasih ke pemerintah juga disampaikan Ketut Dirga, pasien yang
juga menjalani perawatan cuci darah di RSUD Badung. Pria yang dulunya berprofesi sebagai pengukir kerajinan kayu ini sedang menjalani perawatan cuci darah setiap hari Senin dan Kamis. Menurutnya tidaklah rumit un-
FB/REDY
Ketut Dirga, merasa bersyukur karena mendapatkan layanan cuci darah yang biayanya ditanggung di JKBM tuk mendapatkan pelayanan gratis JKBM, sehingga dia pun menginginkan program JKBM untuk layanan cuci darah tidak berhenti di tengah jalan, karena dibutuhkan oleh masyarakat termasuk dirinya. “Dengan layanan
JKBM, sudah 2 tahun belakangan ini saya mendapatkan perawatan di RSUD Badung. Saya sangat berterima kasih ke pemerintah, semoga layanan ini tidak berhenti di tengah jalan,” kata pria asal Mengwitani ini. W-014
Layouter: Wiadnyana