FAJAR BALI
Ingin Berlangganan Harian Umum
FAJA R BALI Hub : Tim Sirkulasi
0361 - 411283/ 087 761 123438
SELASA, 22 MARET 2016 l Tahun XVI
Selamat Pagi
Pak Gubernur Mohon Bantuan Pengobatan KETUT Pande Sudarsana (14), anak Asal Banjar Kutri, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati Gianyar adalah salah satu warga kurang beruntung di Gumi Seni ini. Bocah dari pasangan Pande Nyoman Sudarta (52) dan Ni Ketut Metri ini menderita penyakit Cerebral Palsy atau kelumpuhan permanen pada otot sejak dilahirkan. Selain mesti memberikan pengobatan kepada sang anak, derita pasangan ini bertambah karena rumah yang ditempatinya tidak layak huni. Dalam kesempatan wawancara dengan Fajar Bali, keluarga Sudarta ini memohon uluran tangan pemerintah. “Dengan kondisi seperti ini saya mohon agar Bapak Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan bantuan kepada kami. KE HAL. 11
FB/ARTAYASA
I Ketut Pande Sudarsana terbaring lemas.
Bantuan Bedah Rumah Terkendala Kepemilikan Lahan AMLAPURA-Fajar Bali Respon cepat ditunjukan Pemprov Bali secara berkesinambungan terkait pemberitaan warga tidak mampu yang dimuat Fajar Bali. Seperti halnya pemberitaan mengenai 2 warga kurang mampu di Desa Nawakerti, Abang, Karangasem, I Wayan Kasar dan Ni Wayan Pejet yang hidup serba kekurangan. Dua warga kurang mampu ini langsung mendapat perhatian serius Pemprov Bali dengan mengirimkan tim dari Biro Humas Setda Provinsi Bali untuk melihat secara dekat dan menyerahkan bantuan sementara kepada keduanya Senin (21/3). Keberadaan I Wayan Kasar (50) yang hanya hidup sebatang kara, karena sudah ditinggal meninggal oleh istrinya sejak 1,5 tahun lalu, sangat memprihatinkan. Dari pernikahan tersebut Kasar juga tidak dikaruniai anak sehingga otomatis dia hidup sendiri. Sehari-hari Kasar mengandalkan hidupnya dari hasil memelihara beberapa ekor ayam, seekor sapi dan babi. Sapi yang dipeliharanya pun berkat bantuan program Simantri Pemprov Bali. Cerita hidup tak kalah pilu dialami Ni Wayan Pejet (80), yang juga sudah ditinggal meninggal oleh suaminya. Pejet KE HAL. 11
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
425,442,500 366,478,506 58,963,994
240.000 Penduduk Terancam Kebutaan JAKARTA-Fajar Bali Setiap tahunnya, 240.000 orang di Indonesia terancam mengalami kebutaan. Sampai saat ini, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita buta katarak tertinggi di Asia Tenggara. Dari per dua juta penduduk, 1,5 persennya adalah penderita katarak. Selain faktor degeneratif, kondisi Indonesia sebagai negara tropis dengan paparan sinar ultraviolet yang tinggi menjadi faktor pemicu terjadinya katarak. Pada banyak kasus, penyebab katarak itu sendiri paling sering dikarenakan faktor usia dan beberapa penyakit tertentu. “Pada penderita diabetes, darah tinggi dan asma penyakit katarak lebih cepat diderita. Meskipun faktor utama penyebab penyakit katarak adalah factor usia, ultraviolet matahari dan nutrisi,” kata dr. Rita Polana, SpM, dokter spesialis mata belum lama ini. Lebih lanjut Rita menjelaskan, jumlah para penderita katarak mengalami penumpukan dari tahun ke tahun. Karenanya, kegiatan layanan gratis seperti ini sangat dibutuhkan untuk mencegah kebutaan akibat takarak lebih banyak lagi. “Katarak harus menjadi perhatian serius, karena KE HAL. 11
026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
Staf Fraksi Gerindra Bakal Diperiksa
Pemprov Bantu Dua Warga di Nawakerti
Soal Hibah Fiktif, Kadisbudpar dan Kadispenda Dimintai Keterangan Pemeriksaan kasus bantuan hibah/bansos fiktif terus dikebut Satreskrim Polres Klungkung. Senin (21/3) kemarin yang dimintai keterangan adalah Kadisbudpar Klungkung, I Wayan Sujana dan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (PPKA) Kabupaten Klungkung, Gusti Ngurah Bagus Putra. Kedua pejabat ini memang mendapat panggilan sebelumnya, namun Senin kemarin baru bisa memenuhi. SEMARAPURA-Fajar Bali Pemeriksaan itu berlangsung dari Pukul 09.00 sampai 15.15 Wita. Kanit Tipikor Polres Klungkung, IPDA Nengah Sulatra menyampaikan pemeriksaan yang dilakukan kepada Kadisbudpar Klungkung terkait dengan rekomendasi pembangunan merajan Sri Arya Kresna Kepakisan. Sedangkan pemeriksaan ke Kadis PPKA Klungkung mengenai pencairan dana hibah. “Kadisbudpar kami berikan 30 pertanyaan dan Kadis PPKA dicerca 22 pertanyaan,” jelas Sulatra. Usai dimintai keterangan, Kadis PPKA Gusti Ngurah Bagus Putra menjelaskan bahwa dirinya diperiksa seputar pencairan kasus dana bansos itu. Dalam pemeriksaan itu
FB/IST
BANTUAN-Biro Humas Setda Provinsi Bali memberikan bantuan sementara kepada Ni Wayan Pejet yang hidup sebatangkara di Nawakerti.
Dewan Soroti Kawasan Wisata Pribadi di Bedugul Sidak, Anggota Komisi II dan III ‘Adu Mulut’ TABANAN-Fajar Bali Sidak yang digelar Komisi II dan Komisi III DPRD Tabanan ke kawasan Wisata, Bedugul, Kecamatan Baturiti, Senin (21/3) kemarin ternoda. Dua anggota komisi tersebut malah adu mulut. Yakni anggota Komisi II, I Made Edi Wirasan dengan FB/DONY rekannya I Made Yasa anggota TEGANG-I Wayan Sudiana yang memimpin sidak komisi III dan II di Objek Wisata Bedugul berusaha menenangkan Komisi III. Ironisnya adu mulut rekannya I Made Yasa dan Made Edi Wirawan yang sedang itu justru terjadi saat gabungan KE HAL. 11 adu mulut.
Caketum Golkar Terus ‘Gerilya’ di Bali DENPASAR-Fajar Bali Menjelang Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang akan berlangsung pada Bulan Mei mendatang, sejumlah tokoh kandidat yang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar mulai mencari dukungan ke daerah. Untuk di Golkar Bali, sudah ada beberapa Caketum yang datang menemui langsung para pemilik suara. Beberapa yang sudah turun ke Bali antara lain Idrus Marham, Ade Komarudin, Setya Novanto, Azis Syamsudin, dan beberapa Caketum lainnya yang datang secara diam-diam ke Bali. Seperti misalnya Senin (21/3) kemarin, DPD I Golkar Bali juga didatangi salah satu Caketum Partai Golkar Airlangga Hartarto
ditemani oleh Melkhias Mekeng. Dua tokoh Golkar ini datang menemui para pengurus DPD Golkar Bali baik di tingkat provinsi dan kabupaten kota di Bali. Diawal sambutan, Melkias Mekeng menjelaskan bahwa Golkar selalu menjadi partai yang fenomenal di negeri ini. Berbagai persoalan internal dan eksternal sudah dilewati dan sejarah telah membuktikan hal tersebut. Dua Munas Golkar yakni Munas Bali dan Munas Ancol juga menjadi perhatian banyak masyarakat di negeri ini. Namun berbagai persoalan tersebut, sama sekali tidak membuat Golkar harus pecah belah. Saatnya kini Golkar mulai menata diri dengan Munas yang akan digelar pada Mei mendatang.
KE HAL. 11
KE HAL. 11
Tujuan sidak ya untuk mengetahui fakta di lapangan. Jika tak tahu masalah, gimana keluarkan kebijakan. Dewan jangan hanya galak antarsesama dong, bisa nggak galak dengan oknum yang melanggar? Jika memang ada kawasan wisata pribadi tak berijin, segera dong ditertibkan, adu mulut belakang an saja.
Bli Fajar
FB/SARJANA
PERIKSA-Kadisbudpar Klungkung dimintai keterangan terkait hibah fiktif oleh anak anggota dewan Klungkung.
KPK Usul Hak Politik Mantan Koruptor Dicabut mantan terpidana korupsi yang JAKARTA-Fajar Bali mencalonkan diri. Ada pula Menjelang Pemilihan Kepayang berhasil terpilih menjadi la Daerah Serentak 2017, kepala daerah. Ini yang menjadi Wakil Ketua Komisi Pemberkeresahan KPK selama ini,” ujar antasan Korupsi Laode M Laode dalam rapat Evaluasi PerSyarif mengimbau masyarakat sayaratan Calon Pilkada tahun agar lebih jeli dan tidak me2015, di gedung KPU RI, Jakarta milih calon kepala daerah Pusat, Senin (21/3). yang pernah menjadi terpiLebih lanjut, ia berpendapat, dana kasus korupsi. seharusnya ada regulasi yang Hal ini disampaikan Laode FB/IST melarang seorang mantan terlantaran ada sejumlah manLaode M Syarif pidana kasus korupsi kembali tan terpidana korupsi yang mencalonkan diri dalam Pilkada. mencalonkan diri kemudian Di samping mengatur tentang pelarterpilih sebagai kepala daerah pada pelakangan, kata Laode, regulasi tersebut juga sanaan pilkada serentak 2015. “Di beberapa daerah ada fenomena KE HAL. 11
Dinilai Bappenas, Pemprov Paparkan Perencanaan Program Bali Mandara
DENPASAR-Fajar Bali Setelah melalui proses yang panjang, Pemprov Bali akhirnya memperoleh giliran dinilai oleh tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Penilaian kali ini dilakukan dalam ajang penganugerahan Pangripta Nusantara 2016. Senin (21/3) kemarin, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta menegaskan, realisasi Program Bali Mandara selama ini selalu diawali dengan perencanaan yang matang dan sesuai aturan. Selama penilaian yang dilangsungkan di Kantor Bappeda Provinsi Bali, Wagub Sudikerta menyampaikan, di bidang administrasi, Pemprov Bali telah berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK dua kali berturut-turut. Di
FB/IST
DINILAI-Tim BAPPENAS menilai sistem perencanaan Program Bali Mandara. bidang layanan publik, Bali berhasil meraih penilaian hijau dari Ombudsman. Menurut pendamping Gubernur Pastika, hal ini tidak lepas dari
hasil perencanaan program yang matang. “Selain kita mantapkan di perencanaan, segala pencapaian yang diraih juga berkat kerjasama yang apik, baik dari eksekutif mau-
Sudikerta
FB/IST
pun legislatif, serta peran serta masyarakat dalam menyalurkan aspirasi,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Wagub Sudikerta juga menyampaikan harapannya agar acara tersebut berlangsung lancar, terutama Layouter: Dejerie
dalam pemaparan program Bali Mandara. “Saya harapkan pemapar bisa menyampaikan dengan benar dan lugas, dan meminimalisir celah kesalahan,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Bappeda Pemprov Bali, Putu Astawa yang sekaligus sebagai pemapar menyampaikan tentang beberapa perencanaan yang dilakukan oleh Bappeda. Menurutnya, sampai saat ini isu strategis yang masih harus dimaksimalkan antara lain, belum optimalnya kualitas perencanaan, belum optimalnya sinergi antar pemerintah, baik pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat, serta belum optimalnya evaluasi program unggulan. Maka dari itu, Astawa menambahkan untuk terwujudnya perencanaan yang handal perlu KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 Sosialisasi Pembuatan Laporan Layanan SPT Pajak Online DENPASAR-Fajar Bali Irwasda Polda Bali Kombes Pol Drs. Rajim Asianto didampingi Kabid Keu dan Kepala Kanwil DJP Provinsi Bali, membuka sosialisasi pembuatan laporan SPT Pajak Tahunan secara Online, yang dilaksanakan di Gedung Rupatama Polda Bali, pada Senin (21/3) kemarin. Usai pertemuan, Kombes Rajim menegaskan, bahwa penyesuaian terhadap zaman komputerisasi dengan kemajuan teknologi informasi canggih dapat membantu kenyamanan, kecepatan, legalitas pelayanan secara online lebih menguntungkan. Disamping hemat waktu, mudah di akses lewat HP, tentunya tidaklah
mudah mengubah suatu kebiasaan apabila tidak dikelola dengan baik. Mengingat penerapan pembuatan laporan SPT Pajak secara Online mulai tahun 2016. Ditegaskan Kombes Rajim, bahwa perubahan system pelaporan manual secara online, tidak hanya membutuhkan transfer pengetahuan dan keterampilan. Tetapi merupakan perubahan standar operating and prosedur (SOP), perubahan bisnis proses, perubahan mindset dan perubahan sikap suatu transaksi oleh badan keuangan (Bendahara, red) dan wajib pajak perorangan untuk itu perlu dibimbing dalam melaksanakannya. R-005
DENPASAR-Fajar Bali Entah mimpi apa I Kadek Puspayanto, warga asal Banjar Tegalasih, Batugaung, Jembrna ini. Sebab dia harus dilarikan dilarikan ke RSUP Sanglah lantaran mengalami luka bakar akibat tesengat arus listrik bertegangan tinggi, di Jalan Mahendradatta, Senin (21/3) sekitar pukul. 12.00 wita. Awalnya, Puspayanto yang berprofesi sebagai sopir truk ini hendak menurunkan barang muatan dari dalam bak truk yang berisi bahan bangunan. Tapi entah bagaimana, saat menarik terpal yang digunakan
sebagai penutup truk tersebut, tanpa disengaja tangan korban menyentuh kabel listrik yang melintang. Akibatnya, dalam sekejab, tubuh korban pun langsung tersengat arus listrik bertegangan tinggi itu. “Saat dia (korban) menarik tangannya kena kabel listrik yang melintang dekat diatas kepalanya,” ujar rekan korban saat ditemui di IGD RSUP Sanglah, Denpasar. Dari pantau di IGD RSUP Sanglah, tampak beberapa bagian tubuh korban dibalut perban. Korban, saat ini masih mendapat perawatan intensif dari tim medis.W-007
DENPASAR-Fajar Bali Kecelakan lalulintas merengut nyawa seorang pengendara motor bernama Dahwan (55). Dia ditemukan tewas terjatuh dari motornya di jalan Gatot Subroto,Denpasar, tepatnya di depan dealer Suzuki, Senin (21/3) kemarin. Dari informasi yang dihimpun di RSUP Sanglah, kecelakaan terjadi karena korban yang sedang sepeda motor dalam keadaan ngantuk. Akibatnya, korban tidak melihat
truk yang sedang parkir dan menabraknya. “Korban sempat mendapat perawatan. Namun nyawa tak bisa tertolong,” ujar salah satu petugas medis RSUP Sanglah. Korban dinyatakan meninggal sekitar pukul 17.00 wita. Kemudian jenazah korban dibawa ke Instalasi Forensik RSUP Sanglah sekitar pukul 18.30 wita, guna dilakukan pemeriksaan luar. Saat ini, jenasah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan. W-007
Apes, Supir Truk Kesetrum
Tewas Usai Tabrak Truk Parkir
BNNP Siapkan Rumah Damping Pecandu Narkoba Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) melakukan terobosan terbaru membuka “Rumah Damping” bagi para pecandu narkoba. Disinilah para pecandu narkoba akan menjalani rehabilitasi dengan melakukan kegiatan seperti konseling, pelatihan vokasional dan pertemuan keluarga. Diharapkan, selama menjalani rehabilitasi di “Rumah Damping” para pecandu narkoba kembali menjadi manusia produktif di tengah-tengah masyarakat. DENPASAR-Fajar Bali Pembukaan “Rumah Damping” ini dilaksanakan di daerah Tembau Denpasar Timur, pada Senin (21/3) kemarin. Kegiatan bertajuk “Pembukaan Pasca Rehab di Rumah Damping BNNP Bali” ini, dibuka langsung Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Drs. I Putu Gede Suastawa. Secara simbolis, Brigjen Suastawa melakukan pengalungan nama pecandu yang menjadi peserta kegiatan itu. Dalam sambutannya, Brigjen Suastawa mengatakan program “Rumah Damping” ini merupakan pasca rehabilitasi. Tujuanya adalah mempersiapkan klien atau mantan pecandu untuk
DENPASAR-Fajar Bali Dua mobil Avanza adu jangkrik di simpang Cokroaminoto (arah Pasar Batukandik) Denpasar Utara, pada Senin (21/3) siang kemarin. Insiden tabrakan itu tidak menelan korban jiwa namun, tiga penumpang mobil terpaksa dilarikan ke RS Surya Husada karena mengalami luka serius. Adu jangkrik itu menimpa mobil Avansa warna silver DK 837 AN dan Avansa hitam DK 234 HD. Kondisi kedua mobil itu ringsek dibagian body depan, bahkan salah satunya terbalik di TKP. Diketahui, mobil Avanza warna silver ditumpangi dua pemuda dan satu cewek. Saksi mata Maman
FB/IST
TINJAU GEDUNG-Gubernur Bali Made Mangku Pastika meninjau pengerjaan gedung baru di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali, kemarin.
saya jadi berpikir kenapa kita tidak buat saja sekolah kapal pesiar disini,” tegas Pastika yang menurutnya bekerja di kapal pesiar saat ini tengah menjadi tren anak muda Bali dalam mencari pekerjaan. Dengan melihat kondisi tersebut, Pastika menginginkan sekolah kapal pesiar nantinya mampu untuk memberikan kemudahan bagi anak–anak muda dalam mengenyam pendidikan. “Kan mereka bayar banyak sekolah kapal pesiar itu, kalau bisa kita usahakan agar gratis sehingga tidak menyusahkan mereka lagi bila perlu yang jauh–jauh kita beri asrama disini,” jelas Pastika yang dalam kesempatan tersebut turut didampingi oleh Kepala Biro Humas Setda
dipersiapkan menjadi anggota masyarakat yang produktif. Nantinya, kegiatan di “Rumah Damping” ini mencakup konseling, pelatihan vokasional, pertemuan keluarga dan sebagainya. Sebagaimana kebijakan pemerintah melalui BNN, khususnya dalam program rehabilitasi pecandu narkoba. Negara berharap agar para mantan pecandu dapat pulih kembali dan dapat melaksanakan kegiatan sosial di dalam keluarga dan masyarakat. Guna mencapai tujuan tersebut, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun dari para konselor dan pendamping. “Harus ada kesamaan pandan-
RUMAH DAMPING-Di sela-sela pembukaan Rumah Damping, Kepala BNNP Bali Brigjen Drs. Pol Putu Gede Suastawa mengalungkan tanda kepada salah seorang pecandu narkoba. FB/HS
gan dari semua yang terlibat dalam kegiatan tersebut, utamanya para klien atau residen,” terang jenderal bintang dua dipundak ini. Ia pun berpesan kepada para residen “Rumah Damping,” untuk mengikuti 3 aturan main. Yakni, pertama, para residen harus mengikuti program dengan disiplin yang serius dan
dijadikan pegangan. Kedua, Peer Consultation maupun individual konseling yang merupakan solusi atau jalan keluar terbaik. Terakhir, para pecandu narkoba harus memiliki kemauan untuk pulih, bahkan sembuh dari ketergantungan obat. Kembali ditegaskannya, di tahun ini, “Rumah Damping” akan melakukan 3 kali tahap kegiatan,
dimana tiap tahan kegiatan diikuti 20 mantan pecandu narkoba dan dilaksanakan selama 50 hari berjalan. “Saya berharap Rumah Damping ini dapat berjalan lancar, dimana saat ini BNNP Bali selama tahun 2016 ada sekitar 53 orang yang melaporkan diri untuk menjalani rehabilitasi,” tandas jenderal asal Mengwi Badung ini. R-005
Jalan Cokroaminoto menuju Jalan Gunung Galunggung, mobil tersebut tiba-tiba oleng kearah kanan. Dalam waktu bersamaan, dari arah selatan Avansa hitam yang dikemudikan Nanan Karyanan, sedang berhenti karena lampu merah. “Mobil Avanza warna silver terbalik usai menghantam depan kanan Avansa hitam, jelas saksi pedagang es buah di TKP ini. Versi saksi lainnya, dua orang di dalam mobil Avansa silver, Gusti Ngurah Juana Putra, asal Tulikup, Gianyar dan Putu Ayu Wulandari, asal Perumahan Green Kori, Denpasar, tak mengalami luka yang cukup serius. Namun keduanya memegang dada saat keluar dari
mobil. Sebaliknya, pengemudi Avansa hitam terlihat lebih parah. “Seorang pria berusia sekitar 50 tahun (pengemudi Avansa hitam). Dia banyak mengeluarkan darah dari kepala dan wajah. Namun masih bisa berjalan keluar mobil,” imbuh Winda. Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Nuryana mengatakan penyebab kecelakaan tersebut karena pengemudi mobil Avansa hitam hilang kendali. “Mobil Avanza hitam hilang kendali. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kedua mobil mengalami kerusakan yang cukup parah, tandas Kompol Nuryana. R-005
Mobil Avanza Adu Jangkrik, Tanpa Korban Jiwa
Gubernur Pastika Wacanakan Bangun Sekolah Kapal Pesiar di Kantor Disnakertrans
DENPASAR-Fajar Bali Maraknya keberadaan sekolah pelatihan untuk para pekerja di kapal pesiar di wilayah Denpasar menarik perhatian Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Gubernur Pastika pun mengusulkan agar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bali bisa mengelola tempat pelatihan kerja bagi para calon kru kapal pesiar dengan memanfaatkan gedung baru kantor Disnakertrans Provinsi Bali. Demikian disampaikan Pastika saat meninjau pengerjaan gedung baru di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali, Denpasar, Senin (21/3) lalu. “Dari tadi di jalan, saya banyak melihat banyak sekali sekolah kapal pesiar. Jadi
FAJA R BALI
SELASA, 22 MARET 2016 l Tahun XVI
Provinsi bali I Dewa Gede Mahendra Putra. Gubernur Pastika kemudian memerintahkan agar Disnakertrans mempelajari terlebih dahulu kurikulum dari sekolah kapal pesiar tersebut sehingga rencana tersebut dapat segera direalisasikan. Terkait dengan pembangunan gedung baru Disnakertrans, Gubernur Pastika menanyakan kenapa gedung masih kosong, padahal terdapat gedung yang telah selesai pembangunan. Ia meminta agar gedung tersebut segera diisi dengan peralatannya sehingga dapat segera dioperasikan. Ia juga menyarankan jika terdapat permasalahan, agar segera dikoordinasikan sehingga bisa segera terselesaikan. W-019*
LAKALANTAS-Kecelakaan mobil di lampu merah cargo kemarin FB/DEJE
menerangkan, kejadian tersebut terjadi di simpang Cokroaminoto (arah pasar Kandik) Denpasar Utara, sekitar pukul 15.00 Wita.
Berawal mobil Avansa silver melaju dari arah utara dengan kecepatan cukup tinggi. Setelah melewati lampu merah di simpang
Prihatin Kasus Bayi Terlantar
Ayu Pastika Minta Orang Tua Awasi Pergaulan Remaja DENPASAR-Fajar Bali Para orang tua diminta untuk memberikan perhatian khusus terhadap anak anaknya yang mulai memasuki usia remaja, mengingat usia remaja sangat rentan untuk melakukan hal hal yang bersifat negatif. Sejumlah kasus seperti banyaknya bayi yang ditelantarkan seringkali tejadi karena pergaulan bebas dan hubungan seksual di luar nikah yang dilakukan para remaja yang masih labil secara emosi. Keprihatinan ini disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika, disela-sela kegiatan kunjungan sosialnya serangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 44 di Yayasan Metta Mama Maggha yang terletak di Jalan Gunung Lawu No 30 Denpasar Barat, pada Senin (21/3). Para orang tua diminta memperhatikan pergaulan anak-anak agar selalu berlandaskan agama dan norma kesusilaan serta menjauhkan diri dari tindakan seks bebas sehingga tidak terjadi kehamilan di luar nikah. Di lain sisi, Ayu Pastika sangat mengapresiasi keberadaan yayasan Metta Mama yang menampung bayi bayi yang terlantar dan merawat para bocah tak berdosa tersebut dengan sangat baik. “Bagaimanapun keadaannya, bayi merupakan titipan Tuhan yang harus dan patut kita pelihara dengan baik, “imbuhnya. Sementara itu Ketua Yayasan Metta Mama Maggha, ViVi Adiguna, menyampaikan bahwa yayasan sosial yang dipimpinnya pendanaannya disokong oleh perusahaan Mama Leon dan baru berdiri sejak Februari Tahun 2015. Dilatarbelakangi atas keprihatinan banyaknya kasus bayi bayi terlantar dan dibuang, Vivi menambahkan untuk saat ini pihaknya sedang mengasuh 10 orang bayi yang terdiri dari 4 bayi perempuan dan 6 bayi laki laki dengan latar belakang yang berbeda. Beberapa di temukan di tempat umum, namun ada juga bayi yang dengan alasan pribadi ditelantarkan oleh orang tuanya di
FB/IST
G E N D O N G B AY I - N y. Ay u P a s t i k a menggendong balita saat mengunjungi Yayasan Metta Mama, kemarin
yayasan ini. Dengan bantuan 10 orang pengasuh yang keseluruhannya adalah bidan. Sebelum dirawat di yayasan ini bayi yang akan ditampung ini harus dipastikan kesehatannya dengan melakukan pengecekan di Rumah Sakit Sanglah. Pada kesempatan itu, Ayu Pastika juga menyerahkan secara resmi bayi Raka Candra Nugraha (1 tahun) asal yayasan tersebut yang beruntung diadopsi pasangan suami istri yang akan menjadi orang tua angkatnya, Yushua Faulia dan Ni Putu Ari Kusumawati.
Ia berpesan kepada pasangan suami istri tersebut agar merawat bayi Raka dengan penuh kasih sayang seperti anak kandung sendiri dengan sebaik-baiknya. “Berikanlah yang terbaik untuk perkembangan dan pertumbuhan anak tersebut,” imbuhnya. Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali I Nyoman Wenten yang mendampingi Ayu Pastika. Ia mengapresiasi Yayasan Metta Mama Maggha yang sudah membantu pemerintah dalam menangani terhadap bayi bayi terlantar terlebih hingga saat ini Dinas Sosial belum memiliki tempat perawatan bagi bayi bayi terlantar. Wenten juga memaparkan tentang proses adopsi bayi yang dilakukan secara ketat dan selektif . Hal ini bertujuan agar agar bayi bayi tersebut akan diasuh oleh orang tua angkat yang tepat. “Keseriusan para calon orang tua angkat juga memegang peran penting disamping faktor ekonomi keluarga,” imbuhnya. Selanjutnya proses adopsi harus dilakukan secara hukum dan adat sehingga bayi yang diserahkan akan legal secara hukum dan sesuai dengan adat istiadat yang berlaku di pihak orang tua angkat bayi.. Dalam kunjungan sosial kali ini, Ayu pastika beserta rombongan juga berkesempatan berkeliling untuk melihat kondisi ruangan tidur bayi yang bersih, ruang memandikan bayi serta areal bermain yang disediakan oleh pihak yayasan yang sangat memperhatikan keamanan dan keselamatan bayi untuk bermain. Ayu Pastika juga melakukan peresmian tempat bermain anak anak yang dibangun dari dana para donatur yang dilengkapi dengan sarana permainan yang menunjang. Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan bantuan berupa peralatan bayi yang diserahkan oleh Ny Ayu pastika selaku Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Bali serta bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Bali. W-019*
l Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pemasaran & Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti, Tania l Iklan: Ida Bagus Sudarsana lSirkulasi: Putu Lera Atmajal Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)l Sekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari l Fotografer :Kasturi, Redy l Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik
KOTA PLUS
FAJA R BALI
SELASA, 22 MARET 2016 l Tahun XVI
3
Dewan Dorong Penanganan Sampah Berbasis Desa
Utilitas PDAM-PLN-Telkom Hambat Proyek PU
Tiap Desa Dilengkapi Insenerator Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar menyambut positif rencana Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar, mengoptimalkan penanganan sampah berbasis desa/kelurahan. Artinya, pengelolaan sampah dilakukan secara swakelola di masingmasing desa / kelurahan.
DENPASAR-Fajar Bali Dengan pola tersebut diharapkan akan dapat mengurangi tumpukan sampah di TPA, karena telah dikelola di tingkat TPS (Tempat Penampungan Sementara) masing-masing desa/ kelurahan. Dorongan untuk mengoptimalkan penanganan sampah berbasih desa/kelurahan diungkapkan anggota Komisi III, DPRD Kota Denpasar, IB Ketut Kiana dan anggota Komisi IV, I Wayan Sugiarta, Senin (21/3) kemarin. Kiana menyebut, produksi
sampah di Kota Denpasar kini terus mengalami peningkatan. Karenanya, perlu dicarikan terobosan – terobosan baru dalam pengelolaan sampah dengan berbasis desa/kelurahan atau bahkan berbasis banjar atau lingkungan. Salah satunya dengan menyiapkan insenerator atau mesin pengolah sampah di masing-masing desa atau kelurahan. ‘’Tahap awal akan dimulai di Desa Kesiman Kertalangu. Harapan kami, jangan hanya satu, tapi setiap desa dan kelurahan dilengkapi insenerator. Karena
IB. Kiana
FB/CAR
pola seperti ini sebenarnya sudah dilakukan di Desa Sanur Kaja,’’ ungkap mantan Kades Sanur Kaja ini. Terkait anggaran untuk pengadaan satu insenerator yang ramah lingkungan memerlukan dana sekitar Rp 2 miliar, bagi Kiana, bisa saja dilakukan secara bertahap. ‘’Kalau pun tahun ini tak semua, pengadaannya bisa
Wayan Sugiarta
FB/CAR
bertahap. Toh ini semua untuk menyelamatan lingkungan,’’ tandas Kiana. Anggota Komisi IV, I Wayan Sugiarta, juga sependapat diterapkan pola pengolahan berbasis desa/kelurahan. Sugiarta juga sependapat masing-masing desa/kelurahan dilengkapi insenerator. Hal ini untuk mengantisipasi penumpukan sampah di
TPS, mengingat saat ini, sering terjadi penumpukan sampah di TPS, seperti yang terjadi di depo Pulau Kawe. ‘’Kami melihat di depo Jalan Pulau Kawe sering terjadi penumpukan sampah, bahkan hingga meluber ke jalan. Kendati depo itu ada di wilayah Denpasar Barat, namun banyak juga sampah dari Denpasar Selatan yang masuk ke depo tersebut,’’ ucap Sugiarta. Kepala DKP Kota Denpasar, I Ketut Wisada mengatakan, tahun 2016 ini pihaknya terus berupaya mengoptimalkan penanganan sampah. Salah satunya dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan, dengan pengadaan mesin pengolah sampah atau insenerator. Mesin ini nantinya akan dapat mengolah satu ton sampah organik menjadi kompos dalam satu jam. Tahap awal mesin akan dialokasikan untuk Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur. R-004
Gubernur Pastika Ingatkan Jajarannya Jauhi Narkoba
Ketut Winarta
FB/ist
Wayan Suwirya
FB/CAR
DENPASAR-Fajar Bali Realisasi proyek fisik yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Denpasar tahun 2015 mencapai sekitar 99,54 persen. Itu artinya masih ada beberapa proyek yang belum tertangani. Hal itu lebih disebabkan beberapa kendala, seperti terhalang utilitas milik PDAM, PLN maupun telkom. Salah satu proyek yang masih menjadi PR bagi Dinas PU adalah, trotoarisasi di Jalan Antasura terutama dekat kawasan SDN 2 Peguyangan. Kepala Dinas PU Kota Denpasar, I Ketut Winarta, mengakui, ada sejumlah kendala dalam merealisasikan proyek fisik di tahun 2015. Diantaranya, minimnya ketersediaan SDM di bidang teknik,penawaran dari rekanan terlampau rendah, serta seringnya terjadi tender ulang lantaran tidak ada yang menawar. “Solusi kami selama ini, mengoptimalkan tenaga yang ada, sedangkan untuk utilitas milik instansi lain seperti pipa PDAM maupun kabel milik telkom dan PLN, kami sudah lakukan koordinasi,” papar Winarta. Utilitas pipa PDAM di Jalan Antasura diakui Winartha sebagai salah satu kendala sehingga proyek trotoariasasi di kawasan tersebut tidak bisa terlaksana. “Kami sudah rancang sejak lama. Tapi setelah cek di lapangan, ternyata ada pipa PDAM yang diameternya cukup besar. Pipa itu sudah tua, dari PDAM infonya akan melakukan penggantian,” tandas Winarta, seraya menyebut, jika dipaksakan untuk melakukan penataan infratsruktur (trotoarisasi) sekarang, hal itu akan menjadi kegiatan yang mubazir sementara anggaran yang akan dihabiskan tak sedikit. “Kalau kita garap sekarang, nanti dari PDAM membongkar lagi untuk ganti pipa, akan percuma. Karena info yang kami dapat proyek penggantian pipa cukup lama. Diambil pipa lama, baru di ganti. Infonya baru bisa digarap tahun 2017,” jelasnya. Molornya penggarapan trotoarisasi di Jalan Antasura menjadi sorotan dari anggota DPRD Kota Denpasar dapil Denut, I Wayan Suwirya. Pihaknya mempertanyakan realisasi proyek tersebut. Mengingat keberadaan trotoar di kawasan itu terutama depan SDN 2 Peguyangan sangat diperlukan. Suwirya yang juga ketua komite di sekolah tersebut mengaku sering menerima keluhan dari para orang tua murid terkait keberadaan jalan yang sudah semakin sempit, sehingga tidak ada ruang untuk pejalan kaki. Bahkan, para orang tua murid sangat khawatir akan keselamatan anak-anaknya yang setiap hari melintas di kawasan tersebut. “Sudah banyak kejadian anak-anak kita (murid SDN 2 Peguyangan) yang m e n g a l a m i ke c e l a k a a n s e p u l a n g s e ko l a h . M e re ka harus melintas di jalan yang sempit karena tidak ada ruang untuk pejalan kaki (trotoar). Sementara arus lalu lintas di kawasan ini cukup padat,” ucap Suwirya. R-004
Forum Perangkat Daerah Langkah Baru Pelaksana Pembangunan
FB/ist
APEL DISIPLIN-Gubernur Mangku Pastika saat apel disiplin di halaman kantor Gubernur.
DENPASAR-Fajar Bali Maraknya kasus narkotika, psikotropika, dan obat terlarang ( narkoba) di kalangan birokrasi mengundang keprihatinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Menurutnya bahaya penggunaan narkoba telah merebak dan menyusup di berbagai kalangan lapisan masyarkat, tidak peduli akan tingkatan serta status sosial yang dimiliki. Bahkan baru baru ini seorang bupati yang baru dilantik terbukti menggunakan
narkoba sehingga harus diberhentikan dari jabatannya. Untuk itu Gubernur mengingatkan secara tegas jajarannya agar menghindari barang haram tersebut. “Amankan diri sendiri, keluarga, teman dan lingkungan sekitar dari narkoba, “ tegasnya. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam pengarahan apel disiplin di halaman Kantor Gubernur Bali Senin ( 21/3 ). Lebih lanjut dalam arah-
annya , orang nomor satu di Bali ini juga mengingatkan akan pentingnya meningkatkan akselerasi pekerjaan dalam menyelesaikan semua program serta target pekerjaan megingat saat ini sudah memasuki akhir Maret dan memasuki akhir dari Triwulan 1 tahun anggaran 2016. Setidaknya pada akhir Bulan Maret 25 % dari pekerjaan di tahun anggaran 2016 sudah terselesaikan. “Meski baru sampai 7%, saya
harap kita bisa mengakselarasi target pelaksanaan program dan Jangan suka menunda pekerjaan, “ imbuhnya. Dalam apel disiplin yang juga diikuti oleh wakil Gubernur Bali ketut Sudikerta, Sekda Provinsi Bali Cok Pemayun, Pejabat Eselon 4, 3 dan 2 serta staf di lingkungan Setda Provinsi Bali, Pastika juga menyampaikan duka cita dan belasungkawa atas gugurnya 13 anggota TNI AD dalam kecelakaan helikopter di
Dusun Pattiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso. Pastika berharap gangguan keamanan yang masih terjadi di beberapa daerah konflik seperti Poso, Papua agar dapat segera terselesaikan. “Kita bersyukur karena kita bekerja bukan di daerah yang berkonflik. Namun demikian kita harus tetap melaksanakan swadarma kita dengan sebaik baiknya,” ujarnya. W-019
Kasus DBD di Denpasar Terendah
DENPASAR-Fajar Bali Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengharapkan keberadaan Forum Perangkat Daerah (FPD) Kota Denpasar dapat menghasilkan langkah baru yang praktis dan efisiensi dalam pelaksanaan pembangunan. “FPD merupakan wadah komunikasi dan koordinasi antarsatuan kerja perangkat daerah (SKPD) sangat dibutuhkan dengan mengutamakan asas kemanfaatan pada masyarakat dibandingkan dengan pemanfaatan administrasi dan formalitas,” katanya di Denpasar, belum lama ini. Untuk itu, kata Rai Mantra, yang menjadi kendala dalam perencanaan harus lebih responsip dalam penanganan dan menyelaraskan masalah renstra akumulasi dari musyawarah rencana pembangunan di kecamatan yang menjadi program prioritas disamping juga merupakan penjabaran dari pada visi dan misi. Ia mengatakan yang paling prioritas dalam pelaksanaan program ke depan harus kemanfaatan terhadap masyarakat lebih diutamakan. “Jadi bukan pemanfaatan administrasi dan formalitas yang diutamakan melainkan bagaimana program itu bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.Rai Mantra menekankan efesiensi dalam perencanaan diharapkan jangan membuat perencanaan yang terlalu melambung tinggi, sehingga akan membawa dampak terhadap program yang dilaksanakan. “Rasionalisasi dalam perencanaan harus betul-betul diperhitungkan sehingga kemanfaatan pada masyarakat semakin tinggi,” kata Rai Mantra menjelaskan.Terkait penanganan masalah sampah, Rai Mantra berharap dinas kebersihan dan pertamanan serta masyaralat menangani sampah dengan cerdas (smart). AN
Rai Mantra Ajak Warga Terus Lakukan Upaya Preventif Meski kasus (insiden rate) demam berdarah dangue (DBD) bulan Januari-Februari 2016 Kota Denpasar menduduki posisi terendah di Bali yang hanya 8,9 per 100.000 penduduk, namun Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, menyerukan kepada seluruh komponen masyarakat untuk tetap melakukan upaya preventif guna memutus mata rantai penularan DBD.
DENPASAR-Fajar Bali Rai Mantra menyebut, salah satu upaya preventif yang dapat dilakukan masyarakat adalah gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan 4 M-plus. Selain itu yang tidak kalah pentingnya tidak mengabaikan peningkatan kewaspadaan dini dan penanggulangan kejadian luar biasa. “Upaya pencegahan agar dilaksanakan dari lingkungan keluarga masing-masing dengan
membentuk jumantik mandiri keluarga, sehingga dapat memantau perkembangan jentik nyamun,” ungkap Rai Mantra, Senin (21/3) kemarin. Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini, didampingi Kabid Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P), dr. IB. Gde Ekaputra, mengatakan, jika dibandingkan pada bulan yang sama tahun 2015 lalu tahun 2016 ini kasus DBD di Kota
FB/CAR
FOGGING-Untuk mencegah puncak kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) bulan April mendatang Dinas Kesehatan Kota Denpasar telah melaksanakan fogging massal dengan mesin ULV selama 20 hari dari 21 Maret sampai 9 April.
Denpasar mengalami penurunan. Hal ini berkat kerja keras seluruh komponen masyarakat terkait dibawah koordinasi Dinas Kesehatan. Sri Armini pun menyebut, upaya pencegahan pemberantasan telah dilakukan sejak bulan September-Oktober 2015 melalui gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk. Di samping juga memaksimalkan peran jumantik yang terus menyasar rumah-rumah untuk memantau jentik serta memberi penyuluhan pada masyarakat. Pada bulan Janurari 2016 dilanjutkan lagi dengan Gertak (gerakan serentak) PSN-DBD dan abatisasi massal siklus ke-2 yang dilanjutkan dengan fogging fokus sesuai dengan indikasi yang ada. “Jika kita tidak secara terus
menerus melakukan kegiatan untuk memotivasi masyarakat dalam gerakan PSN-DBD maka dapat dipastikan kasus DBD akan lebih meningkat,” ujarnya. Kabid Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) dr. IB Gde Ekaputra menambahkan, siklus DBD yang terjadi di Bali terendah pada bulan Oktober dan mengalami peningkatan bulan Nopember seiring datangnya musim penghujan sampai puncaknya bulan April-Mei. Mengingat bulan Oktober merupakan bulan terendah DBD maka Pemerintah Kota Denpasar telah melakukan pemotongan siklus pada bulan September. Pemotongan siklus dilakukan melalui pemberantasan sarang nyamuk sampai abatisasi massal. Untuk mencegah puncak
kasus bulan April mendatang Dinas Kesehatan Kota Denpasar telah melaksanakan fogging massal dengan mesin ULV selama 20 hari dari 21 Maret sampai 9 April. “Pelaksanaan fogging massal disasar sesuai dengan kasus terjadi. Fogging massal juga diikuti larvarisasi massal untuk memberantas jentik-jentik nyamuk,” ujarnya. Sebagai perbandingan, lanjut Ekaputra, kasus DBD yang terjadi pada bulan yang sama tahun 2015 dengan tahun 2016 mengalami penurunan signifikan. Pada bulan Januari 2015 kasus DBD yang terjadi sebanyak 49 kasus sedangkan bulan Januari 2016 sebanyak 20 kasus. Demikian juga pada bulan Perbruari tahun 2015 terjadi 193 kasus DBD dan tahun 2016 terjadi 83 kasus. R-004 Layouter: Ari
DAERAH
4
Satpol PP Beri Waktu Dua Minggu Setelah sejak tahun 2013 lalu, Villa Rockhutu di Desa Tenganan Dauh Tukad diberikan waktu dua minggu untuk melengkapi perijinan. Apabila sampai batas waktu itu masih melakukan aktivitas dan tidak melengkapi perijinan, Satpol PP Karangasem tidak akan segan-segan menutup paksa villa itu. fb/aRTaYasa
SOSIALISASI-JKBM Bali Mandara Pemprov Bali ketika melakukan sosialisasi di ruang sidang Bupati.
masyarakat melalui aparat desa serta seluruh lurah se Bali dan harus segera di laksanakan pada bulan Maret ini. Lebih lanjut Gus Gaga mengatakan, JKBM merupakan program Gubernur Bali bersama Kepala Daerah atau Bupati se-Bali, dimana untuk di Kabupaten Gianyar merupakan salah satu program bidang kesehatan, yaitu kesehatan gratis kepada masyarakat miskin dan tidak mampu. Gus gaga juga menambahkan dengan adanya sosialisasi ini diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat. Selain ber-
manfaat bagi masyarakat, program JKN ini juga bermanfaat bagi pemerintah daerah dan masyarakat. Sementara dalam pemaparannya Kepala UPT JKMB Provinsi Bali, Ir. I G A Putu Mahadewi, M.Kes mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang penyelenggaraan program JKBM yang sudah berjalan sejak tahun 2010 sampai dengan saat ini yang sudah memasuki tahun ke 7 dan terakhir di tahun 2017 akan berintegrasi kedalam program JKN yang sifatnya nasional. W-005
Wabup Sedana Arta Ingin Bangun Pasar Kidul Standar SNI BANGLI-Fajar Bali Salah satu tolok ukur keberhasilan pemerintah adalah masyarakat yang sejahtera. Oleh karenanya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) harus bisa mengakomodir aspirasi masyarakat. Selain itu, tidak boleh ada kegiatan yang didanai dari APBD tanpa perencanaan yang jelas. Demikian disampaikan Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat menjadi pembina apel disiplin pegawai di lingkungan Pemkab Bangli, Senin (21/3). Lebih lanjut Wabup Sedana Arta mengatakan, pembangunan di Kabupaten Bangli harus direncanakan dengan cermat dan matang agar tidak menjadi pemborosan akibat program tidak terencana dengan baik. Pembangunan tanpa perencanaan yang baik biasanya rentan menjadi obyek korupsi, sehingga kita ingin di Kabupaten Bangli SKPD bisa merancang program dengan matang, baik dari perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporannya. “Kita ingin SKPD bisa berkerja dengan jelas dan terukur. Kerja cepat, kerja tepat dan kerja tuntas,”ucapnya. Terkait dengan pembangu-
fb/suMERTa
APEL-Wabup Sedana Arta saat menjadi pembina apel disiplin pegawai di lingkungan Pemkab Bangli.
nan Pasar Kidul yang masih berlarut-larut, Wabup Sedana Arta meminta SKPD terkait bisa berkeja lebih cepat dengan kajian yang matang. Apakah Pasar Kidul harus dibangun di tempat semula atau mungkin bisa direlokasi ke tempat yang lebih representatif. Karena, tambahnya, berdasarkan data Disperindag Bangli jumlah pedagang di Pasar Kidul saat ini mencapai 1.600 pedagang. Sedangkan sesuai dengan design pembangunan Pasar Kidul yang baru gedung hanya mampu menampung 900 pedagang. Lalu mau dibawa kemana 700 pedagang yang tersisa. Apa
pembangunan Pasar Kidul ke depan tidak menimbulkan permasalahan baru. “Kita ingin konsep pembangunan Pasar Kidul ke depan menjadi pasar tradisional yang modern, dengan keamanan yang berstandar Standar Nasional Indonesia (SNI). Yang bisa memecahkan masalah bukan menimbulkan permasalahan baru,”terangnya. Oleh karenanya, sambung Wabup Sedana Arta, pihaknya ingin mengajak pihak pemilik toko untuk berdiskusi bukan secara formal di tempat rapat melainkan sambil bersantai di tempat makan. W-002*
Persiapan Karya Tawur Tabuh Gentuh lan Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih
Sekda Giri Putra Nedunang Ida Bathara di Pura Batumadeg Bertepatan dengan Redite Wage Krulut, Minggu (20/3) Pemkab Bangli melaksanakan upacara mendak lan nedunang Ida Bhatara di pura Batumadeg, Besakih. Nampak hadir dalam upacara tersebut Bupati Bangli diwakili Sekda Bangli IB. Gde Giri Putra dan Pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Bangli. BANGLI-Fajar Bali Upacara nedunin Ida Bhatara di pura Batumadeg ini merupakan rangkaian dari persiapan Karya Tawur Tabuh Gentuh lan karya Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih yang puncaknya akan dilaksanakan nanti pada Buda Pahing Krulut, Rabu (23/3) mendatang. Prosesi nedunang Ida Bhatara diawali dengan ngaturang piuning dan dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipimpin oleh Jro Mangku Nyoman Widiarta.
SELASA, 22 MARET 2016 l Tahun XVI
Villa Rockhutu Diminta Hentikan Aktivitas
Pemprov Bali Sosialisasikan JKBM Menuju JKN GIANYAR-Fajar Bali Jaminan Kesehatan Bali Mandara Provinsi Bali mengadakan sosialisasi integrasi Jamkesda (JKBM) menuju jaminan kesehatan nasionak (JKN) di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Senin (21/3). Peserta sosialisasi terdiri dari perbekel, lurah dan kepala desa di Kabupaten Gianyar, Kepala UPT Kesmas se Kabupaten Gianyar, perwakilan rumah sakit pemerintah dan swasta yang bekerjasama dengan JKBM. Sosialisasi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra. Sekda Gus Gaga yang juga selaku Ketua Tim Koordinasi Kabupaten (TKK) Jaminan Kesehatan Bali Mandara Kabupaten Gianyar mengatakan, JKBM harus sudah berintegrasi kedalam progran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) paling lambat pada akhir tahun 2016. Ini sesuai dengan kesepakatan yang dihasilkan pada workshop JKBM integrasi ke JKN di Wisma Saba Utama Kantor Gubernur Bali pada 20 Januari 2016 yang lalu. Salah satunya di sepakati untuk meningkatkan sosialisasi tentang rencana JKBM berintegrasi ke JKN. Hal ini harus ditindaklanjuti sosialisasi kepada
FAJA R BALI
fb/suMERTa
NEDUNANG-Sekda Bangli IB.Gde Giri Putra saat nedunang (menurunkan) Ida Bethara di Pura Batumadeg.
Seusai persembahyangan bersama, dilanjutkan dengan upacara utama yakni ngamedalang Ida Bhatara Pura Batumadeg untuk distanakan (ditempatkan) di Penataran Agung Pura Besakih. Karya Gentuh lan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung sudah diawali dengan ngaturang pemiyut pada Saniscara Paing Langkir (27/2), mepepada lan bhumi sudha memben pada Soma Umanis Pujut (7/3), tawur tabuh Gentuh pada Anggara Paing Pujut (8/3), dilanjutkan dengan melasti ring tegal suci pada Soma Kliwon Krulut
(21/3). Puncak karya pada Buda Paing Krulut (23/3) dan Ida Bhatara mesineb pada buda pon medangkungan (13/4) mendatang. Seperti diketahui, piodalan di Pura Agung Besakih yang jatuh setiap purnama kedasa, sudah bisa dipastikan akan dihadiri ribuan pemedek (umat), tidak saja dari seluruh Bali tetapi juga umat Hindu dari luar Bali. Untuk itu panitia karya memberikan waktu lebih lama yakni 21 hari kepada umat yang ingin mengaturkan bakti. Umat yang tangkil diharapkan tertib, sehingga persembahyangan berjalan khusuk.W-002*
AMLAPURA-Fajar Bali Sebenarnya sejak tahun 2013 lalu, Satpol PP Karangasem sudah menegur pemilik villa melengkapi perizinannya. Bahkan, pihak pemilik villa pun telah sempat diminta membuat surat pernyataan yang isinya sanggup menghentikan aktivitas sambil menunggu izin. Selain itu, Satpol PP juga telah melayangkan tiga kali surat teguran yang isinya menghentikan aktivitas. Namun, pemilik villa tetap membandel. Satpol PP pun memberikan batas waktu selama dua minggu ini untuk melengkapi perizinan
sebagai Villa. Apabila tidak, maka pihak Satpol PP akan mengambil tindakan tegas. Hal itu dikatakan Kepala Satpol PP, Iwan Suparta, Senin (21/3) kemarin seusai turun ke sejumlah tempat di Kecamatan Manggis bersama tim Yustisi Karangasem. Iwan Suparta mengatakan, untuk Villa Rockhutu sendiri telah diberikan surat peringatan (SP) pertama, karena surat teguran yang dilayangkan tiga kali, pihak villa belum juga memiliki izin lengkap. “Dari data kami,sudah tiga kali kami
berikan surat teguran untuk penghentian aktivitas,namun sampai sekarang belum juga digubris,” ujar Iwan Suparta saat ditemuai di kantornya. Karena surat teguran tidak digubris oleh pemilik villa, Iwan Suparta mengatakan telah melayangkan surat peringatan pertama. SP tersebut memiliki batas waktu selama tujuh hari, jika selama tujuh hari villa tersebut masih ada aktivitasnya, Tim Yustisi sendiri akan kembali melayangkan SP kedua yang memiliki jangka waktu tiga hari. “SP terakhir waktunya satu hari, jika belum juga ada izinnya dan masih beraktivitas Tim Yustisi akan melakukan penyegelan,” ujarnya. Terkait temuan komisi III DPRD Karangasem saat melakukan sidak ke villa yang menemukan adanya indikasi bahwa villa tersebut beroperasi selayaknya hotel yang menerima wisatawan,
Iwan Suparta mengatakan tidak tahu menahu. Pun dikatakan, Satpol PP hanya melakukan pemeriksaan perizinannya sehingga tidak sempat melakukan pengecekan ke masing –masing kamar. “Fokus kita mengecek perizinannya, karena pemilik mengaku itu tempat pribadi jadi kami tidak tahu kalau itu beroperasi menerima wisatawan selayaknya hotel,” ujarnya. Seperti diketahui, sebelumnya komisi III DPRD Karangasem yang dipimpin I Gusti Agung Dwi Putra melakukan sidak ke Villa Rockhutu pada Jumat (18/3) lalu. Komisi III menemukan adanya aktivitas dalam villa tersebut. Salah satunya, di masingmasing kamar ditemukan daftar menu makanan. Kuat dugaan, villa tersebut beroperasi secara illegal karena tidak memiliki izin operasional sehingga merugikan Pemkab Karangasem. W-016.
Upacara Bhatara Turun Kabeh
Bupati Mas Sumatri Mundut Ida Bhatara Kiduling Kreteg AMLAPURA-Fajar Bali Rangkaian Upacara Bhatara Turun Kabeh di Besakih diawali dengan nedunang Ida Bhatara yang berlangsung pada hari Minggu 20 Maret 2016 masingmasing pura di Besakih. Pemerintah Kabupaten Karangasem mendapat amongan nedunang Ida Bhatara di Pura Kiduling Kreteg dan Pura Prajapati Hyang Aluh. Dalam prosesi ini Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri mundut Ida Bhatara di Kiduling Kreteg didampingi Sekda I Gede Adnya Mulyadi dan para kepala SKPD beserta staf. Sementara di Pura Prajapati Hyang Aluh prosesi nedunang Ida Bhatara dipundut oleh para Asisten Sekda, juga didampingi oleh kepala SKPD. Dalam Upacara nedunang Ida Bhatara Kabeh ini hadir pula Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Ketua DPRD Provinsi Bali Adi Wiryatama dan jajaran Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten se-Bali. Upacara berlangsung sore pukul 16.00 Wita di Pura Penataran Agung Besakih, yang dipuput oleh Ida Pedanda Wayahan Buruan dari Gria Buruan Gianyar. Rangkaian upacara selanjutnya melasti pada hari Senin (21/3), mepepada Selasa (22/3)
MUNDUT-Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri saat mundut Ida Bhatara Kiduling Kreteg.
dan puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh jatuh pada Purnama Kedasa tanggal 23 Maret 2016. Ida Bhatara nyejer selama
21 hari dan mesineb tanggal 13 April 2016. Setelah selesai upacara nedunang Ida Betara, Bupati Mas
fb/budiasa
Sumatri menyempatkan sembahyang di Pura Prajapati Hyang Aluh dan meninjau pura tersebut. W-016*
Pemkot Semarang Bikin Jurus Sendiri Tanggulangi Kemiskinan Program yang Baik Akan Diadopsi di Klungkung SEMARAPURA-Fajar Bali Pemkot Semarang memiliki cara tersendiri untuk mengentaskan kemiskinan. Bahkan cara yang dilakukannya tidak mengacu pada aturan pusat yang lebih sering tidak valid dan sinkron dengan kondisi lapangan. Hal ini terungkap saat Pemkab Klungkung melakukan kunjungan kerja ke Kota Semarang, Jumat (18/3 ) laliu. Sekkot Semarang Adi Tri Hanoto menyebutkan ada klasifikasi khusus yang diberikan terhadap pola pengentasan kemiskinan. ”Kalau mengacu data kemiskinan dari BPS jumlah warga yang miskin 5%, namun kalau berdasarkan data sendiri 26%, tidak apa-apa jumlahnya banyak, namun riil,” jelas Sekkot Semarang Adi Tri Hanoto saat menerima Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dan jajaran SKPD terkait di Kantor Walikota. Lebih lanjut Hanoto setiap pencapaian atau data kemiskinan dibeda-bedakan menurut kondisi kemiskinan. Dicontohkannya data rawan sandang di Kota Semarang mencapai 6.14%. Sedangkan papan (perumahan) tercatat 5,74%. Penduduk yang belum memiliki sanitasi tercatat
fb/saRJaNa
KAGUM-Bupati Suwirta kagumi pelayanan di Kantor Pusat Informasi Publik Kota Semarang.
25.500 warga atau 8% lebih. Sedangkan jumlah penduduk Kota Semarang mencapai 1.759.356 jiwa. Termasuk pula data yang lainnya. Indikator kemiskinan yang dituntaskan adalah rawan ekonomi, sanitasi, listrik, papan, kesehatan, pendidikan, sandang, pendidikan dan pangan. Ditambahkannya, capaian dari pengentasan masalah sosial itu terus di evaluasi sehingga bisa tahu progres atau hasil yang telah dicapai. Sedangkan untuk mendong-
krak potensi desa, Pemkot Semarang memberikan dana kepada setiap kelurahan dari Rp 600 juta sampai Rp 1 miliar yang sumber anggarannya dari APBD Kota Semarang. Disamping itu, untuk menuntaskan persoalan Kota Semarang tidak selalu mengacu pada aturan pusat yang regulasinya belum dijalankan dari pusat, Pemprov dan Pemkot. Bahkan disebut Hanoto, program KUR di Kota Semarang sudah diberikan dengan bunga hanya 6% saja, lebih rendah dari pemberian pusat yang hanya 9%.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta yang hadir dalam Kunker tersebut mengatakan Pemkot Semarang berani membuat kriteria kemiskinan sendiri dengan harapan penuntasan masalah kemiskinan bisa lebih cepat. Bahkan dengan cara-cara pengentasan kemiskinan yang dilakukan Kota Semarang, menurut Suwirta bisa dijadikan model untuk di Kabupaten Klungkung. Suwirta juga berharap agar seluruh SKPD di Klungkung bisa berkeroyokan menuntaskan kemiskinan. Disamping itu, untuk menuntaskan persoalan kemiskianan tersebut Bupati Suwirta menjajagi kerjasama dengan salah satu perguruan tinggi untuk ikut terlibat dan memberikan masukan atau program terkait penuntasan persoalan kemiskinan. Suwirta juga menjelaskan apa yang dicapai Kota Semarang baik dalam pengentasan kemiskinan dan teknologi informasi bisa dijadikan contoh di Pemkab Klungkung. ”Saya juga melihat langsung, teknologi informasi melalui pusat informasi publiknya (PIP) sangat bagus dan sangat memungkinkan diterapkan di Klungkung,” tutupnya.W-010* Layouter:Manik
DAERAH
FAJA R BALI SELASA, 22 MARET 2016 l Tahun XVI
POTRET FAJAR BULELENG HUT Kota, Tiga Penulis Buleleng Luncurkan Buku Baru
Bahas RDTR, Komisi I Libatkan Empat SKPD Rapat kerja Komisi I DPRD Tabanan yang membahas Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) melibatkan empat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Senin (21/3) kemarin.
fb/AGUS
Peluncuran buku baru
5
Tiga penulis Buleleng yang sudah berpengalaman, meluncurkan buku karya sastra mereka. Ketiga penulis tersebut adalah Kadek Sonia Piscayanti, Putu Satria Kusuma dan Hardiman. Peluncuran dan juga bedah buku ini merupakan hasil kerjasama Mahima Institute Indonesia dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk memperingati HUT Kota Singaraja ke-412. Peluncuran dan bedah buku ini diselenggarakan di Lobi Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Senin (21/3) pagi kemarin. Menurut Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengharapkan ketiga buku ini bisa membawa nama baik Buleleng. Ia juga mengungkapkan ketiga penulis ini merupakan penulis yang sudah berpengalaman. Dengan pengalaman ini, mereka diharapkan mampu mengharumkan nama Buleleng. W–008
Warga Digigit Anjing Rabies Desa Jegu Eliminasi Anjing
fb/Doni
TABANAN-Fajar Bali Rapat kerja tersebut dipimpin langsung Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi, didampingi sekretaris komisi I Gede Putu Desta Kumara, anggota Komisi I, I Gusti Made Purnayasa, I Wayan Widnyana dan I Gusti Nyoman Omardani. Sementara itu dari Eksekutif hadir Asisten I Setda Tabanan I Wayan Yatnanadi, Kadis PU I Gusti Ngurah Anom Anthara, Kepala Bappeda IB Wiratmaja, Kabag hukum dan HAM IGAP Sumarpatni, dan Inspektorat Tabanan.
Ketua Komisi I, I Putu Eka Putra Nurcahyadi menjelaskan Kabupaten Tabanan menjadi daerah penyangga Kabupaten Badung dan Kodya Denpasar yang memiliki posisi stragegis bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Tabanan. Sehingga diperlukan sebuah regulasi yang jelas mengenai tata ruang Tabanan. Begitujuga kebijakan eksekutif dalam mengelola potensi yang ada tidak menimbulkan permasalahan. Apalagi Tabanan sebagai daerah agraris yang memiliki lahan produktif yang perlu dipertahankan.
dari pemiliknya. “ Emilinasi ini dilaksanakan untuk menghindari kasus gigitan pada warga,” jelasnya. Sementara Bendesa Adat Desa Pakraman Ngis, I Gede Made Suarjana mengakui banyaknya anjing liar berkeliaran di Banjarnya. Begitujuga masih banyak warga yang memelihara anjing. “Anak anjing liar juga banyak dijumpai di lapangan Banjar Ngis,” terangnya. Untuk memberikan efek jera, pihaknya akan membuat peraturan ( pararen ) di desa adat. Dalam pararem tersebut akan berisi sangsi bagi para pemilik anjing yang anjingnya menggigit warga. “Semua biaya berobat korban yang digigit anjing ditanggung oleh si pemilik anjing tersebut, “ jelasnya. Pihaknya pun dalam waktu dekat mengumpulkan warga dalam rangka membuat pararem tersebut. W-004
TABANAN – Fajar Bali Pengurus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera Mulia dan nasabah dipanggil Dinas Koperasi Tabanan, Senin (21/3) kemarin. Namun hanya perwakilan dari nasabah saja yang hadir sementara itu pengurus KSP Sejahtera Mulia memilih mangkir alias tidak datang. I Gusti Made Sujana (63) dan Pak Gede (43) dari perwakilan nasabah, tiba di kantor Dinas Koperasi UMKM Tabanan di Jalan Pulau Seribu sekitar pukul 10.00 Wita. Keduanya langsung menemui Kabid Bina Lembaga Koperasi, Ni Nyoman Yudiani. Usai diterima Kabid Lembaga Koperasi , I Gusti Made Sujana (63) mengatakan bahwa pihaknya diundang ke Dinas Koperasi dan UMKM Tabanan untuk menjelaskan perihal pelaporan Koperasi Sejahtera Mulia yang tidak bisa mengembalikan uang para nasabahnya tersebut. “Jadi kami datang mewakili seluruh nasabah di Banjar Belumbang Kaja, sekaligus perwakilan dari tim Penyelesaian untuk melaporkan apa saja yang sudah dilaku-
kan tim selama enam bulan ini,” ungkapnya. Ditambahkannya, tim Penyelesaian tersebut dibentuk enam bulan yang lalu oleh Dinas Koperasi dan UMKM Tabanan guna menelusuri permasalahan apa yang terjadi dan menjembatani proses penyelesaian dari kasus koperasi yang beralamat di Jalan Pulau Nias 100A, Pesiapan, Tabanan tersebut . Dalam tim tersebut tak hanya terdiri dari perwakilan nasabah namun juga diikuti oleh pengurus koperasi serta 20 orang pemegang aset di koperasi tersebut. “Manajer sekaligus Ketua Koperasi I Wayan Artakayana itu juga ikut dalam tim, dalam setiap pertemuan dia rajin hadir tetapi tidak bisa memberikan solusi nyata, sehingga terpaksa kami menempuh jalur hukum,” ungkapnya, seraya mengaku menyerakan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Meskipun uang tabungan dan depositonya Rp 140 Juga belum dapat dicairkan. “Kami berharap kasus ini segera selesai dan uang kami bisa dicairkan,” pungkasnya. W-004
Dipanggil Diskop, Pengurus Koperasi Sejahtera Mulia Mangkir
Tabanan juga memiliki potensi pariwisata yang luar biasa sangat urgen membutukan regulasi
yang tepat. “Rencana Detail Tata Ruang sudah sangat mendesak bagi Tabanan,” jelasnya. Untuk
Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan Adakan Bimtek Pengelolaan Website TABANAN-Fajar Bali Bagian Humas dan Protokol Setda Tabanan melaksanakan Bimtek (Bimbingan Teknis) Pengelolaan website terhadap 40 perwakilan SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan yang dimulai dari Senin 21 s/d 24 Maret 2016, bertempat di ruang pelatihan LPSE Pemkab Tabanan. Bimtek ini dibuka oleh Kabag Humas dan Protokol, Drs. I Putu Dian Setiawan. Dalam sambutannya, Putu Dian menyatakan bahwa saat ini, informasi mengenai pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah perlu disosialisasikan dengan cepat
BIMTEK- Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tabanan I Putu Dian Setiawan memberikan selamat kepada peserta pelatihan pengelolaan website yang digelar Humas dan Protokol Tabanan, kemarin. fb/Doni
dan murah. Informasi melalui website, merupakan salah satu cara tercepat guna menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi tersebut. “Pengembangan dan pengelolaan website dalam dunia internet bukan hanya menyediakan media komunikasi dua arah yang praktis dan murah, tapi juga mudah dijangkau oleh siapa saja. Apalagi sekarang ini hampir setiap orang memiliki telepon genggam yang bisa digunakan untuk mengakses internet,” jelas Dian. Untuk diketahui, para peserta pelatihan pengelolaan website diberikan empat materi uta-
ma yaitu; manajamen website pemerintah, teknik penulisan berita, fotography, dan struktur informasi website. Hasil dari pelatihan ini diharapkan peserta akan mampu meningkatkan ketrampilannya dalam membuat, mengolah, mengelola, menyalurkan, dan mendistribusikan informasi melalui website resmi pemerintah. “Saya harapkan setelah kegiatan ini para peserta dapat memahami arti pentingnya pemanfaatan website SKPD serta termotivasi untuk mengoptimalkannya,” tandas Putu Dian. W-004 *
Operasi Simpatik Berakhir, Puluhan Helm Dibagikan Tercatat 357 Pelanggar
ELIMINASI-Petugas sedang melakukan eliminasi anjing di Desa Jegu menggunakan tulup.
TABANAN-Fajar Bali Pasca dua orang warga Desa Jegu digigit anjing yang positif rabies, petugas dari UPTD Dinas Perternakan Kecamatan Penebel dan Perangkat Desa Jegu mengeliminasi anjing liar, Senin (21/3) kemarin. Eliminasi anjing liar yang difokuskan di dua banjar yakni Ngis Kelod dan Ngis Kaja dimulai dari pukul 09.00 Wita. Sebanyak 30 orang dari tim dari Desa Jegu, Tim UPTD Dinas Peternakan Kecamatan Penebel menyasar dua banjar tersebut. Dengan menggunakan tulup dan daging urutan yang dibaluri racun, sebanyak 28 ekor ajing liar berhasil dieliminasi. Perbekel Desa Jegu, I Made Edy Wirawan, mengatakan eliminasi anjing secara selektif ini difokuskan terhadap anjing liar, serta anjing yang sudah mendapat izin dieleiminasi
fb/Doni
RAPAT KERJA-Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Nurcahyadi saat memimpin rapat kerja membahas RDTR bersama empat SKPD
pihaknya meminta kepada SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah ) agar benar-benar membahas RDTR i. “Kami mendorong tahun ini RDTR wilayah dan kawasan bisa dibahas,” jelasnya. Politisi PDIP asal Marga ini menabahkan yang memungkinkan untuk dibuatkan RDTR tahun ini adalah RDTR Jatiluwih, RDTR Kecamatan Penebel dan RDTR zoning regulation untuk Kota Tabanan. Pada kesempatan itu Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda ) Tabanan IB Wiratmaja menegaskan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang mengatur zonasi dimungkinkan dibuat di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan. Seperti Jatiluwih yang rancangan perda RDTRnya akan dibahas tahun ini. W-004 *
NEGARA- Fajar Bali Operasi Simpati Agung Tahun 2016 ditutup dengan diwarnai membagikan puluhan helm kepada pengguna jalan di jalan raya, Senin (21/3) kemarin. Pembagian helm sebagai tanda berakhirnya operasi simpatik, dilakukan di depan Pos Polantas depan Taman Makam Pahlawan (TMP) di jalan Sudirman Negara. Pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor dibagikan helm standar secara gratis, bagi para pengendara yang tak menggunakan helm standar. Beberapa warga yang mengendarai sepeda motor, mulanya kaget karena khawatir akan kena tilang. Namun ternyata diberikan helm secara gratis oleh polisi lalu lintas. Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP I Gede Sumadra Kertiawan kemarin mengatakan pembagian helm standar dilakukan sebagai tanda berhentinya operasi simpatik. “Kami bagikan helm standar, agar pengguna jalan paham dengan arti pentingnya helm bagi keselamatan diri di saat berkendaraan,” ujarnya. Selama Operasi Simpatik Agung tahun 2016, pihaknya telah mencatat dan menindak 357 pelanggar. Dari jumlah itu, tercatat 66 pelanggar terkena tilang dan 291 pelanggar dikenakan berupa teguran. Jumlah ini katanya, mengalami penurunan dari pada Operasi Simpatik Agung tahun 2015 lalu.
BAGIKAN HELM-Pembagian helm kepada pengendara sepeda motor, saat penutupan Operasi Simpati Agung Tahun 2016, Senin (21/3) kemarin. fb/PRAMono
Pada tahun lalu, tercatat sebanyak 948 pelanggar yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Selain pelanggar, jumlah kecelakaan
lalu lintas selama Operasi Simpatik Agung Tahun 2016 jumlahnya menurun. Di mana pada Operasi Simpatik Tahun 2015, terjadi dua kecelakaan dengan dua korban me-
ninggal dunia. Sedangkan selama Operasi Simpatik Agung Tahun 2016 tidak ada kejadian kecelakaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia. W-003
Musrenbang Kabupaten Prioritaskan Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur SINGARAJA – Fajar Bali Pemkab Buleleng berkomitmen untuk terus meningkatkan capaian kinerja pembangunannya. Dengan demikian Pemkab Buleleng melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng melaksankan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kabupaten, Senin (21/3) pagi kemarin. Musrenbang Kabupaten Buleleng yang dilaksanakan di Gedung Mr. Ketut Pudja ex. Pelabuhan Buleleng ini dibuka langsung Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST. Hadir pula Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Sekda Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka,MP, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Buleleng, Ketua Tim Peng-
gerak PKK Kabupaten Buleleng serta seluruh Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng. Kepala Bappeda Buleleng, Ir. Gde Darmaja, M.Si, dalam laporannya memaparkan, Musrenbang ini untuk menyempurnakan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).”Selain menyempurnakan rancangan awal RKPD, Musrenbang ini juga untuk menyusun rincian rancangan awal kerangka regulasi yang merupakan rencana kegiatan pembangunan,” paparnya., seraya berharap, kebijakan Pemerintah Daerah, Pemerintah atasan dan aspirasi rakyat dapat sinkron. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST mengatakan, Musrenbang kali ini masih memprioritaskan Pendidikan, Kesehatan, dan infrastruktur. ”Kita
fb/AGUS
Musrenbang Kabupaten dilaksanakan di Gedung Mr. Ketut Pudja ex. Pelabuhan Buleleng ini dibuka langsung Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST.
masih mempreoritaskan 3 hal yaitu pendidikan, kesehatan,
dan infrasturktur. Selain itu juga akan diselipkan tamanisasi,”
tandasnya. Bupati Suradnyana berharap, Pemerintah Desa bisa sinergi dengan Pemerintah Kabupaten di bidang pemarbaikan destinasi wisata. ”Sebelumnya di daerah atas sudah kita lakukan perbaikan destinasi wisata, saya harap desadesa lain bisa menggali potensi wisatanya dan bisa mensinergikannya dengaan Pemerintah Kabupaten,” harapnya. Musrenbang yang mengambil tema ‘Sinergitas Pembangunan Daerah berbasis Perkotaan dan Pedesaan untuk Percepatan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat’ ini diikuti kurang lebih 500 orang yang terdiri dari Ketua Komisi DPRD beserta anggota, Para Pimpinan SKPD, Camat, LSM, Organisasi Masyarakat, Organisasi Profesi, Instansi vertikal serta Perguruan Tinggi. W–008 Layouter:Manik
PENDIDIKAN & BUDAYA
6
FAJA R BALI
SELASA, 22 MARET 2016 l Tahun XVI
Hadapi UN, SMK Pariwisata Dalung Gelar Try Out Jelang Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan pada April 2016 ini, SMK Pariwisata Dalung menggelar try out dari tanggal 21-24 Maret 2016. Kepala Sekolah SMK Pariwisata Dalung, Drs. I Ketut Maliarsa mengatakan, try out yang diikuti semua siswa kelas XII ini bertujuan memberikan pengalaman tentang model soal yang dihadapi dalam UN.
MANGUPURA–Fajar Bali Selain itu, melatih mental para siswa agar tenang dalam menghadapi UN. “Try out untuk untuk menyiapkan para anak didik dalam menghadapi UN. Dengan bercermin pada materi-materi soal yang
muncul, diharapkan para siswa membiasakan diri untuk bekerja mandiri dengan landasan integritas atau kejujuran,” ujarnya saat ditemui di sela-sela persiapan try out pada Senin (21/3) kemarin di Mangupura.
Tambahnya, siswa yang mengikuti try out berjumlah 252 orang, dengan rincian peserta dari Program Studi Akomodasi Perhotelan berjumlah 110 orang dan Program Studi Tata Boga berjumlah 142 orang. Try out yang dilaksanakan dengan penuh persiapan ini dibagi menjadi dua sesi, yakni try out yang dilaksanakan atas kerjasama dengan salah satu penerbit buku sekolah terkenal yang digelar pada 21-22 Maret 2016 dan try out yang dilaksanakan oleh pihak sekolah yang berlangsung pada 22-24 Maret 2016. “Persiapan menghadapi UN telah kami laksanakan sejak Agustus 2015 dengan menga-
dakan les dan pengayaan secara berkesinambungan,” imbuhnya. Lebih lanjut dijelaskan, integritas merupakan isu nasional yang mengemuka dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Untuk itu, pihaknya telah sejak lama menanamkan nilai kejujuran kepada para peserta didik. Bahkan, para siswa diharuskan menandatangani Pakta Integritas yang berisikan komitmen untuk bekerja mandiri dan tidak berbuat curang atau mencontek saat ujian. “Kami mengharapkan para siswa yang mengikuti try out mempunyai kejujuran, karena sikap jujur merupakan syarat mutlak untuk lulus UN. Try out ini merupakan ajang
uji coba menuju ujian yang berintegritas,” katanya. Pria kelahiran Buleleng ini mengungkapkan, SMK Pariwisata Dalung telah menanamkan dan melaksanakan kedisiplinan di lingkungan sekolah yang tak hanya ditananamkan pada para siswa namun juga guru dan pegawai sekolah. “Kami menanamkan Tri Displin yakni disiplin waktu, disiplin kerja dan disiplin tanggung jawab, yang tercermin dari motto sekolah kami yaitu Satyam, Sivam, Sundaram atau Setia, Jujur, Tulus-ikhlas. Kedisiplinan itulah yang membuat sekolah kami dikenal masyarakat luas dan meraih berbagai penghargaan,” jelasnya. M-008
Seribu Siswa SD Gosok Gigi Bareng
MASSAL-Seribu siswa saat melakukan gosok gigi massal di areal GKBK, Jembrana, pada Sabtu (19/3).
NEGARA-Fajar Bali Sedikitnya 1050 siswa tingkat sekolah dasar (SD) se-Kecamatan Jembrana melakukan gosok gigi masal di areal halaman
Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Sabtu (19/3). Gelar gosok masal yang dilaksanakan lebih dari seribu siswa tersebut digagas oleh Persatuan
Dokter Gigi Indoenesia (PDGI) Jembrana. Selain menggosok gigi bareng, kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari langkah sosialisasi
FB/PRAMONO
cara menggosok gigi yang benar dan sehat kepada masyarakat terutama anak-anak. Bahkana kegiatan ini juga merupakan kegiatan gosok gigi terbanyak
yang dilakukan PDGI Jembrana. Terkait kegiatan tersebut, Kadis Kesehatan Jembrana, dr Putu Suasta mengatakan kegiatan gosok gigi massal ini, diprakarsai oleh PDGI yang dibantu juga oleh Persatuan Perawat Gigi Indonesia Kabupaten Jembrana. Sebanyak 1050 siswa SD seluruh Kecamatan Jembrana dilibatkan dalam acara tersebut. “Kegiatan gosok gigi masal tersebut merupakan kegiatan yang pertama kali,” ujarnya. Dalam kegiatan tersebut kata Suasta, para siswa siswi diajarkan cara menggosok gigi yang benar dan termasuk menjalankan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Siswa Sekolah. Tampak para siswa siswi sangat antusias mengikuti setiap petunjuk, mulai dari cara mengambil sikat, mengisi pasta gigi hingga cara menggosok serta berkumur. Selain diberi petunjuk oleh instrukturnya juga didampingi para dokter kecil dari perwakilan masing-masing sekolah. “Kami menghimbau dan mewajibkan supaya menggosok gigi dua kali dalam sehari, yakni pagi sehabis makan dan malam jelang tidur,” ujarnya. W-003
Tokoh Hindu Dayak Pimpin The Hindu Center of South Borneo
(Ketua PHDI Provinsi Kalsel), I Ketut Suyasa ( Ketua PHDI Kota Banjarbaru ) dan sejumlah tokoh rohaniawan Hindu, di samping KMHDI dan WHDI. “Mari kita bagi tugas, saya mengurusi Hindu yang bukan suku Bali dan biarkan kawan– kawan di organisasi lain mengurusi umat Hindu yang bersuku Bali. Kenapa mereka suku asli (native harus dilindungi, karena agama, adat, budaya, bahasa dan eksistensi mereka terancam. Dari laporan di lapangan, bahwa upaya mengganti agama suku asli di luar Bali sangat massif. Mereka curhat sama saya siar syariah dan misionaris gereja. Sasarannya adalah umat Hindu. Ini yang harus kita lawan, sesuai pesan Bung Karno bahwa kemerdekaan sesuai dengan konstitusi adalah kemerdekaan akan agama dan keyakinan. Saya tidak mau diskriminasi di Nusantara. Tindakan merubah agama orang lain adalah tindakan anti Pancasila,” ungkap Gusti Wedakarna yang juga anggota DPD RI Komite Agama ini. Selanjutnya, ia meminta agar The Hindu Center Of South Borneo bekerja keras untuk
DENPASAR-Fajar Bali Dua pejudo putri Bali, Ni Kadek Anny Pandini dan Komachi Amano Lubis, dipastikan absen di kejuaraan Bali Open Judo Internasional Championship (BOJIC) II 2016, 25-27 Maret 2016, di GOR Lila Bhuana. Menurut Ketua Panitia Pelaksana (Panpel), Nengah Sudiartha, Anny Pandini absen karena mengikuti program pelatnas, yang
saat itu sedang uji coba ke Korea. Program itu untuk persiapan pejudo untuk mengikuti pra Olimpiade pada Agustus mendatang. “Sementara Komachi Amano Lubis, absen karena aktivitas pendidikannya, dengan mengikuti ujian,” katanya Sudirartha di Denpasar, pada Senin (21/3) kemarin. Meski demikian, Sudiartha mengatakan tidak masalah kedua pejuo Bali itu absen karena
Laga Penentu Penyisihan Grup, Tim pra-PON Bali Bertemu NTT DENPASAR-Fajar Bali Tim pra-PON sepakbola Bali kembali akan melakoni laga hidup mati pasca menghajar tim sepakbola pra-PON Nusa Tenggara Barat (NTB) 3-0 pada Minggu (20/3) lalu. Kali ini tim pra-PON Bali akan menghadapi lawan berat yaitu tim pra-PON sepakbola Nusat Tenggara Timur (NTT), di stadion Sumantri Brojonegoro, Kuningan, Selasa (22/3) hari ini. Salah satu dari empat manajer tim sepakbola pra-PON Bali, AA. Alit Wiarta, saat dihubungi Senin (21/3) kemarin mengatakan, pemain Bali sudah diinstruksikan untuk tampil all out out. Apalagi lagi melawan NTT ini adalah laga terakhir bagi Bali, di penyisihan grup wilayah Bali, NTB dan NTT. “Harus tampil all out,, sebab, jika menang, maka Bali sudah dipastikan membawa pulang tiket berlaga di PON XIX Bandung, Jawa Barat, Oktober mendatang,” katanya. Selain itu, laga melawan NTT bukanlah laga ringan. Karena tim NTT memiliki kecepatan dan kekuatan saat di tengah lapangan. Meski demikian, Agus Setiawan dkk tidak harus ciut nyali. Apalagi, kemenangan atas NTB, bisa menjadi modal peracaya diri untuk kembali mengulangnya. Secara teknis, tim pra-PON Bali sudah tidak ada masalah alias solid. Kini tinggal bagaimana menjaga mental menang harus tetap dijaga oleh tim besutan pelatih kepala AA. Bramasta itu. “Kalau mau lolos, kita harus memang. Jadi ada istilahnya sekarang atau tidak sama sekali. Kalau peluang jelas fifty-fifty karena kekuatan tim berimbang antara Bali dan NTT,” tandas pria yang akrab disapa Gung Guntur. W-007
Persaingan MEA, Sertifikasi Bagi Pekerja Sangat Penting
Wedakarna Minta Umat Berdayakan Candi Tapin dan Candi Amuntai Lewat Data Base DENPASAR-Fajar Bali Konsistensi tokoh Hindu Indonesia, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III untuk memberdayakan kepentingan Hindu Nusantara dalam wadah The Hindu Center terus bergelora. Salah satunya dengan perjuangan tanpa lelah membina SDM di seluruh Indonesia, khususnya umat Hindu non suku Bali. Setelah meresmikan sejumlah Hindu Center di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku, kini giliaran Provinsi Kalimantan Selatan yang disambangi oleh Gusti Wedakarna. Sebagai pimpinan dari The Hindu Center Of Indonesia, ia ingin segera menuntaskan revolusi yang belum diselesaikan oleh leluhur Nusantara yakni data base tentang Hindu Nusantara. Targetnya pada tahun 2020 seluruh data base awal akan terkumpul melalui Ensiklopedi Hindu Nusantara. Demikian ungkap Gusti Wedakarna usai melantik pengurus The Hindu Center Of South Borneo yang juga dihadiri oleh Drs. Marcedes (Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Kalsel), I Ketut Artika
FB/ANGGA
TRY OUT-Para siswa SMK Pariwisata Dalung sedang melakukan persiapan try out seperti yang terekam kamera pada Senin (21/3) kemarin.
FB/IST
SATYAGRAHA – Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS bersama pengurus THCI South Borneo didampingi PHDI Provinsi, Kota dan tokoh Hindu di Pura Banjarbaru Kalsel selesaikan data base terkait keberadaan Hindu di Kalimantan Selatan. ”Salah satu contoh bagaimana peninggalan Hindu, peninggalan era Kutai, Sriwijaya, Majapajahit harus terus menerus dipublikasikan, adalah dengan cara ilmiah. Selama ini bicara Hindu, selalu bicara Kutai Kertanegara Kaltim. Tapi nyatanya tidak kan? Ada dua candi di Kalsel yang entah disembunyikan atau memang tidak ada perhatian. Candi Agung Amuntai dan Candi Tapin. Juga kepahlawanan Pangeran Hindu Suryanatha. Dan di Museum Lambung Mangkurat
ada peninggalan Lingga besar dan Patung Nandini. Selain membuat buku, ya harus berkegiatan konsisten. THCI adalah lembaga intelektual, isinya harus sarjana semua, saya agak keras urusan ini. Akademis itu ya harus dengan strata pendidikan, cuma dengan itu Hindu bisa bertahan, di tangan orang pintar,“ ungkap Gusti Wedakarna. Adapun sejumlah pengurus inti THC South Borneo periode 2016 – 2021, yakni Wiryanto Hadi ( Direktur ), Made Darmayasa ( Deputi Direktur I ), Rijali Fahmi ( Deputi Direktur II ), Suhar-
sono (Deputi Direktur III), Ayu (Bendahara), Nyoman Sukadana (Sekretaris), Wayan Sabanadi (Kepala Sekretariat), Susi Kasmina (Divisi Perempuan), Noor Arini (Divisi Tirta Yatra), Sri Asih (Divisi Laboratorium Hindu), Kadek Yana (Divisi Dana Punia), Ketut Aman (Divisi Kajian Hindu), Wayan Sukarma (Divisi Veda Vedanta), Nurdiansyah (Divisi Pendidikan), Wayan Sudare (Divisi Informasi Teknologi), Putu Suyase (Divisi Perpustakaan Hindu), Ketut Dharmawan (Divisi Dharma Duta), Bernadus Ardhi (Divisi Interfaith). KJS
keduanya sudah memiliki jam terbang yang cukup baik. Kejuaraan itu, menurutnya, untuk level nasional akan dijadikan ajang pemanasan pejudo PON tak hanya Bali, namun juga daerah lainnya, untuk ajang pemanasan sebelum turun di PON XIX Jawa Barat nanti. “Provinsi atau daerah yang tergolong kuat yang bakal ambil bagian di even ini. Seperi DKI Jakarta,
Kalimantan Timur dan Jawa Barat. Tiga daerah itu akan menurunkan full team pejudo PON. Bahkan Jawa Barat menurunkan tiga tim sekaligus,” imbuh Sudiartha. Soal jumlah peserta, dikatakannya 395 pejudo bakal ambil bagian, di tiga kategori yang dipertandingkan, yakni junior 13-16 tahun, junior 16-19 tahun dan senior. Sedangkan negara yang sudah pasti ambil bagian yakni,
Jepang, Singapura, Rusia, Amerika, Hongkong dan Amerika Serikat. Sedangkan Uzbekhistan. Vietnam dan Australia masih ditunggu konfirmasi keikut sertaannya. “Even itu akan mempertandingkan 44 nomor. Namun Bali tidak memansang target khusus. Terpenting, pejudo PON Bali bisa menambah jam terbang di level internasional, sebelum turun di PON Jabar,” tutup Sudiartha. W-007
Dua Pejudo Andalan Bali Absen di Ajang BOJIC
DENPASAR-Fajar Bali Menghadapi persaingan kian ketat terlebih sejak diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), para pekerja tak cukup dengan kompetensi namun juga sertifikasi. Untuk lebih memperkenalkan sertifikasi di kalangan masyarakat, Forum SDM Bali bekerjasama dengan Perhimpunan Manajemen Sumberdaya Manusia (PMSM) mengadakan seminar yang bertajuk FB/ANGGA Yunus Triyonggo “Sosialisasi Sertifikasi Profesi Manajemen Sumber Daya Manusia” bertempat di Gedung Keuangan Negara, Renon, Denpasar pada Sabtu (19/3). Seminar ini dihadiri oleh praktisi Human Resources (HR) yang ada di Bali. Tampil sebagai pembicara adalah Ketua DPP PMSM Yunus Triyonggo, CAHRI, Ph.D yang memaparkan pentingnya memperbaiki kualitas diri untuk menghadapi MEA, karena pekerja asing bisa bekerja di Indonesia hingga membuat persaingan makin ketat. “Kini bahasa Indonesia dipelajari di negara ASEAN lain seperti Thailand untuk bekal mereka bekerja di negara kita. Tak ada jalan lain selain meningkatkan kualitas diri dan bangkit menghadapi persaingan ini,” ujarnya. Lebih lanjut dijelaskan, pada waktu MEA diberlakukan parameter utama adalah sertifikasi apalagi jika ingin bekerja di luar negeri. “Jika tak punya sertifikasi maka tak akan diakui dan menjadi buruh biasa,” jelasnya. Ada delapan profesi prioritas yang harus memiliki sertifikasi yakni akuntansi, teknik, survei, arsitektur, keperawatan, kesehatan, perawatan gigi dan pariwisata. Untuk mendapatkan sertifikasi maka harus mengikuti ujian dan diuji oleh sebuah badan yakni Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Namun kini banyak LSP yang kurang berkompeten yang gampang meluluskan peserta ujian sertifikasi. Hal ini diakui pula oleh Triyonggo. Menurutnya itu berpulang pada integritas, dan untuk mendirikan LSP tidak mudah dan melalui proses yang panjang di BNSP. “Jika melakukan hal yang kurang patut akan merugikan LSP itu sendiri,” ujarnya. Acara seminar berlangsung seru dan peserta sangat antusias menanyakan banyak hal berkaitan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dan juga mengenai LDP (Lembaga Diklat Profesi) dan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) serta PBK (Pelatihan Berbasis Kompetensi) bidang MSDM. Dengan mengikuti program sosialisasi tersebut peserta dalam waktu singkat dapat mengenali SKKNI dan KKNI dengan cepat dan memahami dimana keberadaan LDP dan LSP dalam program pengembangan praktisi MSDM berbasis kompetensi hingga proses sertifikasi profesinya. M-008 Layouter: Manik Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI SELASA, 22 MARET 2016 l Tahun XVI
VALAS MATA UANG
7
Pasar Modern Menjamur
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
EKONOMI
13250 10127 13744 10222 19244 15025 120.75 1749 3628 9809
KURS BELI 13100 9902 13449 9972 18834 14700 117 1649 3428 9559
Sumber: bni
DPD. PERBARINDO BALI Jl. Pidada Vii/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
KUD di Karangasem Terancam Gulung Tikar Keberadan pasar modern berjaringan maupun minimarket milik pribadi yang kian menjamur di Karangasem mulai dirasakan oleh Koperasi Unit Desa (KUD). Semenjak bebasnya pasar modern tersebut beroperasi, penghasilan KUD mengalami penurunan secara drastis sampai 70 persen. Padahal KUD sendiri beranggotakan masyarakat di masingmasing desa tersebut,yang tentunya keuntunganya untuk masyarakat setempat.
Tingkat bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
bAnK UMUM
bPR
RUPiAH
VALUTA ASinG
RUPiAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
Ubah Maindset SDM Melalui Magang Salah satu KUD di Karangasem yang mulai mati suri
AMLAPURA-Fajar Bali Kondisi tersebut dikatakan pengawas KUD kecamatan Rendang, Karangasem I Gede Kertiasa belum lama ini. Kertiasa mengatakan, saat ini rata-rata KUD di Karangasem hanya memperoleh keuntungan paling banyak Rp 30 juta perta-
Fb/bUDiASA
hun. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, perolehan keuntungan sampai ratusan juta. Penurunan keuntungan ini,menurut Kertiasa lantaran di masing-masing kecamatan mulai menjamur toko modern berjaringan. Sehingga masyarakat lebih memilih belanja di toko
modern maupun toko milik pribadi. “Masyarakt beralih ke toko modern maupun toko milik pribadi, sehingga KUD tinggal menunggu waktu saja,” ujarnya. Kertiasa pun mengaku tak hanya KUD yang terancam gulung tikar. Pihaknya juga mengkhawatirkan pasar tradisional juga mengalami nasib yang sama. Apalagi sekarang ini semakin banyak berdiri toko berjaringan dan toko-toko lainya. Jika tidak ditanggulangi pemerintah secepatnya, lambat laun pasar tradisional pun bernasib sama dengan KUD. “Pemerintah harus segera turun tangan, menyelamatkan asset milik masyarakat, apalagi pasar tradisional menyangkut masyarakat banyak,” ujarnya. Kepala Dinas Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah, I Nengah Mindra, saat dihubungi, Senin (21/3) kemarin mengatakan, dalam persaingan pasar bebas ini semestinya KUD lebih aktif merebut pasar. Apalagi KUD sendiri memiliki anggota yang tersebar di masing-masing kecamatan. “Kalau KUD jeli, semestinya memaksimalkan anggotanya untuk belanja di KUD, ini memang menjadi perhatian kami kedepan, dan adanya toko-toko lainnya harus menjadi pelecut motivasi berbenah,” ujar Mindra. Mindra juga mengatakan,
pihaknya pun telah merancang untuk memberikan pelatihanpelatihan kepada KUD. Sedangkan untuk bantuan pendanaan sendiri terbentur adanya undang-undang 23 tahun 2014 dalam pemberian bansos.
Namun pihaknya mengakui ada program-program lainya yang bisa diberikan nanti. “Kalau anggaran tentu belum bisa,tetapi aka nada program lainya yang bisa kita berikan nanti,” ujar Mindra. W-016
XL Luncurkan Layanan Video Streaming Tribe
Fb/GD AGUnG
Prakoso Budi Susetyo
DENPASAR-Fajar Bali Melalui program magang Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia maindsetnya bisa diubah. Hal tersebut dikarenakan, melalui program magang yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah, SDM yang diikutsertakan tersebut akan bisa praktek langsung dan mendapat pengalaman baru terkait dengan usaha yang dipilih para peserta magang. Deputi Pengembangan SDM Kementerian Koperasi (Kemenkop) Republik Indonesia (RI), Prakoso Budi Susetyo, mengungkapkan, dengan magang setidaknya akan mampu mengubah maindset yang dimiliki oleh para peserta magang. Setelah selesai magang, SDM lebih mandiri untuk menjadi seorang wiraushaan. Para peserta magang akan mengetahui bagaimana, mengelola usaha dan keuangan dalam suatu usaha. Selanjutnya juga akan memiliki pengetahuan, bagaimana mengelola SDM dalan sebuah usaha sangat penting untuk diperhatikan. “Peserta magang akan miliki pengetahuan terutama terkait dengan pengelolaan manajeman dalam suatu usaha. Dan pengetahuan tersebut sangat penting dimiliki bagi SDM khususnya di Indonesia,” ujarnya. Menurut dirinya, dari program magang yang telah dilaksanakan oleh pemerintah, 100% pasti berhasil. Bahkan Susetyo menambahkan, sebelum program magang tersebut selesai disalah satu usaha terkadang para peserta sudah ada yang menjalankan usaha sendiri. “Memang terkadang pelatihan yang kita berikan sering diabaikan meskipun demikian, 80% telah berhasil, bahkan 100% bisa berhasil. Dan hebatnya lagi, sebelum peserta program magang setelah selesai terkadang sudah ada yang memiliki usaha sendiri,” pungkasnya. M-004
DENPASAR- Fajar Bali Dengan melihat salah satu layanan data yang saat ini paling diinginkan masyarakat adalah video streaming. Atas tingginya permintaan masyarakat dan pelanggan tersebut maka, PT XL Axiata Tbk (XL) meluncurkan layanan video streaming Tribe dengan harga terjangkau yang menawarkan berbagai keunggulan baik dari sisi materi video maupun kualitas jarinngan. Visi dari XL untuk meluncurkan layanan Tribe adalah untuk menyediakan layanan entertainment berkualitas kepada para penggunananya. “Dengan dukungan jaringan XL 4G LTE berkecepatan tinggi, kini kebutuhan pelanggan dan masyarakat untuk bisa menyaksikan tayangan film, serial, dan siaran olahraga bermutu kapan saja dan di mana saja bisa terpuaskan secara terjangkau,” ungkap Vice President Corporate Communication XL, Dian Siswarini, Senin (21/3) di Denpasar. Melalui TRIBE, lanjutnya, XL juga bisa mengimplementasikan dukungan untuk memajukan industri film nasional. Jika dilihat dari perspektif adopsi teknologi, saat ini di Indonesia sedang terjadi terbentuknya apa yang disebut sebagai masyarakat digital atau digital society, sebagai dampak dari berkembang dan tersedianya layanan internet cepat. “Internet cepat menjadi penopang atas berbagai aktivitas dan kebutuhan masyarakat sehari-hari. Masyarakat digital atau digital society, sebagai
PT XL Axiata Tbk (XL) meluncurkan layanan video streaming Tribe.
dampak dari berkembang dan tersedianya layanan internet cepat,” ujarnya. Disampaikan, seiring dengan hal tersebut trend masyarakat Indonesia dalam menikmati video streaming untuk berbagai keperluan, terutama hiburan juga akan terus meningkat. Hal ini bisa dimengerti mengingat layanan video baru akan bisa dinikmati jika tersedia koneksi internet yang cepat dan stabil. “Tribe merupakan layanan dari XL yang menjawab kebutuhan masyarakat tersebut. Saat ini Tribe menyediakan konten film yang cukup lengkap dengan genre horor, action, maupun drama, selain film Barat, juga tersedia film-film Asia, antara lain dari Korea, Asia, juga tidak ketinggalan film Indonesia terbaru,” ucapnya. Selain film, ada juga layanan siaran dari saluran Oh!K TV dan Channel M dari Korea. TRIBE juga menyediakan layanan siaran langsung olahraga seperti Bun-
Fb/GD AGUnG
desliga, Eredivisie Liga Belanda, MotoGP, Formula 1, dan kejuaraan Bulutangkis BWF Championship Series. “Dalam penyediaan konten-konten tersebut, XL bekerjasama dengan beberapa rumah produksi besar sebagai penyedia film, dan juga Oh!K, Channel M, dan FOX Sport untuk siaran langsung drama Korea dan siaran langsung olahraga,” paparnya. Ditambahkan, terkait dengan konten film Indonesia, melalui TRIBE ini, XL sekaligus ingin ikut serta mendorong pengembangan industri film nasional. Dengan layanan tersebut, film-film nasional termasuk produksi baru bisa disaksikan oleh masyarakat Indonesia secara lebih mudah. “Karena itu pula, XL menghadirkan kalangan perfilman nasional, salah satunya sutradara Joko Anwar, untuk berpartisipasi dalam TRIBE Festival yang satu rangkaian dalam program peluncuran TRIBE,” pungkasnya. M-004
Pedagang Bermobil Masih Membandel Jualan di Terminal, Pol PP Hanya beri Teguran dan Surat Peringatan SEMARAPURA-Fajar Bali Mendapat informasi masih membandelnya pedagang bermobil, Satpol PP Pemkab Klungkung turun ke Terminal Semarapura. Satpol PP langsung menindak pedagang bermobil yang berjualan di selatan terminal. Terdapat 6 pedagang bermobil di selatan terminal tersebut, namun saat didatangi Satpol PP, pedagang ini berkilah bahwa mereka menunggu antrian untuk berjualan di dalam Pasar Galiran. Penertiban dipimpin langsung Kasatpl PP, Nyoman Sucitra beserta beberapa anggota dan langsung menertibkan di depan Terminal Semarapura dengan memberikan surat teguran kepada pedagang bermobil tersebut. Sucitra menyebutkan pedagang bermobil tersebut telah menyalahi kesepaka-
Fb/SARJAnA
TERTIBKAN-Satpol PP menertibkan pedagang bermobil di selatan terminal karena mendapat protes dari pedagang Pasar Galiran
tan antara pedagang bermobil denganh UPT Pasar Klungkung yang diantara isinya adalah Pedagang Lancuban Canang mendapat tempat di barat Blok A dan B. Pedagang bermobil penjual sayur di Plasa Utara
mulai pukul 11.00 Wita sampai 03.00 Wita. Pedagang Bunga Grosiran di Blok D mulai pukul 11.00 Wita sampai 03.00 Wita. Sedangkan pedagang bermobil mendapat tempat di barat Blok C mulai pukul 17.00 Wita sam-
pai 03.00 Wita. Sucitra mengakui pihaknya mendapat informasi masih ada saja pedagang bermobil yang berjualan di selatan terminal. ”Keluhannya datang dari pedagang yang ada di dalam Pasar Galiran, ”Kita mendapat informasi dari pedagang di dalam pasar, mereka protes tidak dapat jualan karena pedagang bermobil justru juualan di luar area pasar,” terang Sucitra, seraya menanmbahkan, pedagang tersebut sudah diberikan surat peringatan, agar tidak melakukan penjualan di luar terminal. Salah satu pedagang buah yang mendapat peringatan adalah Wayan Warsa, yang berjualan buah rambutan. Hanya dirinya ikut-ikutan berjualan, karena ada pedagang bermobil lainnya yang berjualan. Salah satu pedagang kelon-
tong di selatan jalan terminal tersebut mengungkapkan, pedagang bermobil di selatan terminal ada setiap harinya. ”Setiap hari ada pedagang bermobil berjualan, kenapa tumben hari ini ditindak,” jelas pedagang kelontong yang tidak mau disebut namanya. Selain menjadi pemandangan sehari-hari juga tanpa adanya pengawasan baik dari petugas pasar dan Satpol PP. Disayangkan pula, larangan berjualan tersebut tanpa pengawasan yang ketat, sehingga pedagang yang berjualan di dalam Pasar Galiran dengan jualan yang sama terus merugi. ”Yang kasihan pedagang di Pasar Galiran, yang membeli juga tidak salah karena ada yang jualan di luar dan tidak perlu berdesakan,” tutup sumber ini. W-010 Layouter: Manik
KESEHATAN
8 Nanas Bermanfaat Sembuhkan Berbagai Penyakit
Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata mengambil langkah cepat, terkait makin membludaknya pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat di RSUD Sanjiwani. GIANYAR- Fajar Bali Untuk mengatasi hal tersebut, Agung Bharata memerintahkan jajaran RSUD Sanjiwani dan Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Gianyar untuk merubah poliklinik RSUD Sanjiwani menjadi Ruang Rawat Inap. Selanjutnya, poliklinik RSUD Sanjiwani dipindahkan sementara ke Kantor Diskes Kabupaten Gianyar. “Merubah ruang poliklinik sebagai rawat inap, terpaksa kami lakukan mengingat tingginya jumlah pasien DBD di RSUD Sanjiwani. Hal ini agar semua pasien bisa tertangani dan menghidarkan timbulnya korban jiwa,”terang Bharata. Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan permakluman kepada pasien dan keluarga serta masyarakat karena saat ini, RSUD Sanjiwani sedang tahap revitalisasi. Pemkab Gianyar sangat berkomitmen untuk dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Selain mengunjungi beberapa pasien, Bupati Bharata juga menyampaikan pentingnya warga untuk mencegah penyebaran DBD dengan 3M
(menguras, menimbun, menutup). Sebab, dengan 3M merupakan cara paling efektif dalam mencegah penyebaran dan penularan DBD. Selain itu, kader jumatik yang ada di Kabupaten Gianyar juga diharapkan lebih giat lagi bergerak turun ke masyarakat.”Kesejahteraan para kader pasti kami perhatikan,”kata dia. Dirut RUSD Sanjiwani dr Ida Komang Upeksa mengatakan, rata – rata setiap hari, terdapat 30 pasien dengan kasus DBD yang berobat di RSUD Sanjiwani. Hingga hari ini, RSUD Sanjiwani telah menangani sekitar 100 pasien DBD. Hal itu menyebabkan antrian panjang yang meluber di sepanjang lorong RSUD Sanjiwani. Langkah yang dilakukan, yakni memindahkan poli syaraf, bedah umum dan khusus ke Diskes. Nah, ruangan tersebut akan digunakan untuk menampung pasien DBD.”Kita akan siapkan 15 bed,”kata dia. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Gianyar, dr Ida Ayu Dwi Cahyani menyampaikan status KLB peningkatan DBD di Kabupaten Gianyar, ditetapkan oleh
DWP Gianyar Tinjau Pelaksanaan PIN GIANYAR- Fajar Bali Ketua DWP Kabupaten Gianyar, Ny. Ambari Gaga Adi Saputra berkesempatan mengunjungi pelaksanaan PIN yang ada di Kelurahan Beng, Senin (21/3) dan PIN di Desa Melinggih Kelod dan Desa Melinggih Payangan, Selasa (22/3). Dikelurahan Beng, Ny. Ambari Gaga Adi Saputra ikut memberikan vaksin polio pada beberapa bayi yang diimunikasi. Tidak lupa pula Ny. Ambari mengucapkan banyak terimakasih pada para petugas kesehatan dan para kader posyandu atas kesigapan mereka memberikan pelayanan pada masyarakat. Tidak hanya itu, Ketua DWP yang juga Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Gianyar, juga sangat kagum dengan perhatian dari para aparat desa yang sampai mau menjemput para balita ke rumahnya untuk mendapatkan vaksin polio. Ketidakhadiran orang tua membawa balitanya ke Pos PIN menurut Bidan Desa di wilayah UPT Kesmas Gianyar 1,I.A Tati Damayanti adalah karena ada kesibukan orang tuanya. Jadi aparat desa datang langsung kerumah untuk mengingatkan dan
SELASA, 22 MARET 2016 l Tahun XVI
Pasien DBD Membludak, Poli Sanjiwani Dialihkan
TIPS
Tahukah Anda kalau nanas dapat m e m p e rc e p a t penyembuhan cedera otot dan luka? Enzim khusus (bromelin) FB/IST yang terkandung dalam nanas bermanfaat sebagai antibengkak, melarutkan lendir, hingga mengurangi rasa sakit. Kandungan nanas juga baik bagi tubuh kita. Buah ini mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Seperti karbohidrat, protein, lemak, zat besi, dan mangnesium. Sari nanas segar dianggap dapat mendinginkan serta membersihkan darah. Uniknya lagi, nanas juga dapat mengobati cacingan pada anak. Kita dapat memarut sebuah nanas muda, lalu memerasnya. Kemudian, tambahkanlah dua sendok madu atau sirup gula batu ke dalam airnya. Lalu, minumkan ke anak yang menderita cacingan. Selain cacingan, ada manfaat lain dari nanas seperti mengobati flu. Cara menggunakannya juga mudah. Pertama, kupaslah nanas masak dan parut atau masukkan ke blender. Kemudian peraslah dan saring airnya. Kita dapat meminum airnya beberapa kali sehari untuk mengobati flu. Kira-kira takarannya sebanyak setengah gelas. Sebaiknya minumlah setiap habis makan. Tapi, jangan didinginkan ketika ingin mengonsumsinya. Buah yang masuk ke dalam suku Agaraceae ini juga bisa kita manfaatkan untuk mengobati radang tenggorokan. Caranya menyajikan dan takarannya juga sama seperti mengobati flu. Tapi cobalah untuk mengonsumsinya lebih sering. Bukan hanya itu, nanas juga dapat mengobati ketombe. Cara membuat ‘ramuannya’ juga terbilang mudah. Kupas lalu parutlah satu nanas muda. Kemudian lumatkan 12 helai daun galing dan campurkan kedua bahan itu. Selanjutnya, diamkan bahan itu selama dua jam, lalu saringlah dengan kain. Kita bisa menggunakannya untuk membilas saat keramas. Cobalah menggunakannya hingga ketombe menghilang. Tapi perlu kita ingat bersama, nanas muda juga bisa memengaruhi rahim. Ia meluruhkan haid dan bisa menggugurkan kandungan. Karena itu, nanas tidak dianjurkan bagi wanita hamil atau pascabersalin. Bagi pendertia gangguan ginjal dan diabetes juga tidak dianjurkan makan nanas yang mengandung kalsium oksalat dan kaya serat.KP
FAJA R BALI
FB/ARTAYASA
Bupati Bharata ketika mengunjungi pasien Demam Bedarah di RS Sanjiwani Gianyar
Pemkab Gianyar disebabkan peningkatan kasus di bulan yang sama. Pun kematian turut meningkat, hingga Maret 2016, terdapat lima kasus kematian akibat terdiagnosa DBD.”Hal ini merupakan ancaman besar,”ucap dia. Dayu mengatakan, Pemkab Gianyar tidak dapat berbuat sendiri menyelesaikan permasalahan tersebut.Untuk itu, Diskes sudah menggandeng semua jajaran dari rumah sakit kesehatan swasta untuk serempak siaga meminimalkan dampak yang disebabkan DBD.”Memutus rantai DBD, kita siapkan program jumantik,”kata dia. W-005
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BALI KEPMENDIKNAS NO . : 58/D/O/2005 TERAKREDITASI B Program S1 Keperawatan, Terakreditasi B Program D III Keperawatan, Terakreditasi B Program D III Kebidanan, Terakreditasi B MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2016/ 2017 JALUR PMDK 1. Jadwal Pendaftaran a. Tanggal : 11 Januari 2016 s/d 18 April 2016 Pkl. 08.30 – 12.30 WITA b. T e m p a t : K a m p u s I I S T I K E S (Jln. Tukad Balian No.180 Renon Denpasar) c. Telp. (0361) 895 6208 d. Website : www.stikes-bali.ac.id/sipenmaru
Bali
2. Persyaratan Pendaftaran a. Untuk Program Sarjana (S1) Keperawatan • Lulusan SMA Jurusan IPA • Lulusan SMK Jurusan Kesehatan b. Program D III Keperawatan & D III Kebidanan • Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS • Lulusan SMK Jurusan Kesehatan c. Khusus untuk D III Kebidanan hanya menerima perempuan
3. Kelengkapan Administrasi Pendaftaran a. Fotocopy raport Semester I s.d V yang telah dilegalisir sebanyak 2 rangkap b. Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah masing-masing c. Membawa raport asli d. Pas foto 3 x 4 = 4 lembar (berwarna/ hitam putih) e. Usia maksimal 26 tahun f. Tinggi badan sekurang-kurangnya 1) Pria = 155 cm 2) Wanita = 150 cm 4. Biaya Pendaftaran a. Program S1 Keperawatan b. Program Diploma c. Pilihan 2 Program Studi
: Rp. 300.000 : Rp. 250.000 : Rp. 500.000
5. Fasilitas dan Keunggulan a. Merupakan STIKES pertama di Bali b. Semua Program Studi Terakreditasi B c. Gedung milik sendiri d. Lab Keperawatan dan Kebidanan e. Lab Khusus Keperawatan dan Kebidanan f. Lab Biomedik g. Lab Komputer dan Lab Bahasa h. Internet Hotspot 24 Jam i. Perpustakaan Digital j. Asrama (wajib bagi mahasiswa putri D III Keperawatan) k. Parkir luas, photocopy center & kantin l. Telah melakukan kerjasama internasional Student Exchange dengan Mahidol University, BCNNV Thailand dan Cheng Kung University Taiwan m. Memiliki dosen tetap Yayasan dan Kopertis dengan pendidikan S2 dan S3 lulusan dalam dan luar negeri (Australia dan Thailand) n. Telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Jepang Bina Mandiri Asean untuk penyaluran lulusan Stikes Bali bekerja di Jepang o. Lulusan Stikes Bali dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali Ketua, Ttd Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,MM NIP. 195109041979031001
FB/ARTAYASA
DWP Gianyar tinjau pelaksanaan PIN Gianyar menjemput langsung untuk mendapatkan vaksin Polio di Pos Pin terdekat. Sasaran balita di Desa Beng sekitar 246 balita. “ Saya juga sangat mengapresiasi kesigapan yang ditunjukan para aparat desa setempat, hal ini dapat dijadikan contoh. Jika semua semangat sep-
erti ini, saya yakin target 100 persen pasti akan terpenuhi,” kata I.A Sri Ambari. Pelaksanaan PIN di DEsa Beng Kelurahan Gianyar di pusat di dua tempat yaitu di Balai Banjar Kelod Kangin dan di Balai Banjar Catur Eka Karsa. Uniknya lagi, dipilihnya Balai
Banjar Catur Eka Karsa karena di tempat itu juga dijadikan lokasi pasar desa. Pelaksanaan PIN yang dimulai pada pukul 08.00 Wita diharapkan ibuibu bisa membawa balitanya ke Pos PIN sembari kepasar untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. W-005
“Cub Free Maintenance” Fasilitas Baru dari Motor Bebek Honda Astra Motor Bali bersama dengan seluruh jaringan dealer resmi sepeda motor Honda wilayah Bali kembali memberikan apresiasi kepada masyarakat Bali. Bentuk apresiasi yang dipersembahkan berupa fasilitas terbaru yang di kemas dalam bentuk program penjualan yaitu Program “Cub 1 Year Free Maintenance”. Program ini berlaku untuk pembelian sepeda motor secara tunai maupun kredit khusus type bebek diantaranya Revo FI, Blade FI dan Supra X FI. Setiap konsumen yang melakukan pembelian di p e r i o d e 1 6 M a re t a k a n mendapatkan voucher maintenance berupa jasa service dan spare part berlaku selama 1 tahun. Voucer dapat di gunakan di seluruh jaringan resmi sepeda motor Honda di wilayah Bali. “ K a m i b e rh a ra p ko n sumen semakin merasakan
FB/IST
Bentuk apresiasi yang dipersembahkan berupa fasilitas terbaru yang di kemas dalam bentuk program penjualan yaitu Program “Cub 1 Year Free Maintenance”. keuntungan dan manfaat pakai sepeda motor Honda khususnya type bebek, ungkap Dewi Pratiwi selaku PIC Produk Cub Astra Motor Bali.
Sepeda motor Honda type bebek diwilayah bali memiliki market share sebesar 70% dan cukup memberikan kontribusi untuk penjualan
wilayah Bali. Diharapkan d e n ga n p ro g ra m i n i s e luruh konsumen merasa semakin untung pakai bebek Honda.RLS Layouter: Manik
PARIWARA
FAJA FAJAR R BALI BALI SELASA, 22 MARET 2016 l Tahun XVI SABTU, MARET2016 2016llTahun TahunXVI XVI SENIN, 75 MARET
BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”
99 DJI Rilis Phantom 4
BINTANG BUSANA
Drone Terpintar di Dunia yang Mampu Terbang Sendiri
HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.
Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya
BUSANA BINTANG BUSANA
MENERIMA MENERIMA PESANAN :
Ayam Betutu --- Ayam Ayam Betutu Bebek Betutu --- Bebek Bebek Betutu Lindung Saur --- Lindung Lindung Saur Lindung Suna Cekuh Cekuh --- Lindung Lindung Suna Gerang Kacang Saur Saur ---Gerang Gerang Kacang
“BISA DELIVERY”
242/VII/KTR 242/VII/KTR
241/VII/KTR
HOUSE OF KEBAYA Sate Lilit Lilit Ayam Ayam -- Sate Kerupuk Babi Babi -- Kerupuk PARSEL HARI HARI RAYA RAYA -- PARSEL (Betutu, Lindung, Lindung, Gerang, Gerang, dll) dll) (Betutu,
Telp : 081933015969
kebaya modifikasi modifikasi ready ready Menjual kebaya to wear, wear, kain kain songket, songket, kain endek, endek, kebaya kebaya bordiran, bordiran, bag, dan dan lain-lain. lain-lain. clutch bag, Musi No No 3C 3C Denpasar Denpasar Jl. Tukad Musi 0361-8497598 Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya @bintangkebaya
241/VII/KTR 241/VII/KTR
240/VII/KTR
243/VII/KTR 243/VII/KTR
DIBUTUHKAN SEGERA
REDAKTUR, WARTAWAN dan MARKETING IKLAN
240/VII/KTR 240/VII/KTR
dengan persyaratan sebagai berikut:
Pria / Wanita Pendidikan Minimal S 1 Usia maksimal 30 tahun Pernah Menjadi Wartawan min 1 Tahun (Redaktur) l Menguasai Komputer l Mampu bekerja dengan Team l l l l
244/VII/KTR
lamaran bisa dikirim ke: Jalan Indrajaya No. 8 Ubung Kaja Denpasar Telepon: 0361-411283 atau via email: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id
DIJUAL DIJUAL
10.Jual JualKebun KebundidiPinggir PinggirSungai SungaiDesa DesaSangeh Sangeh Ls. Ls. 3300 3300 M2 M2 Rp. Rp. 1.5 1.5 M M Hub. Hub. 10. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko Toko didi Depan Depan Pasar Pasar Kreneng Kreneng Ukuran Ukuran 44 xx 13 13 M2, M2, Lt. 12.Jual Lt. IIII Rp. Rp. 800 800 JtJt Hub. Hub. 085100733027 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 800 Jt Hub. 085100733027
537/XII/KTR 537/XII/KTR
gunakan dua buah sensor yang bentuknya mirip seperti mata di bagian depan dan belakang, membuat Phantom 4 mampu menghindari seperti ranting pohon, bukit, atau benda lainnya yang menghalanginya. Fitur unggulan lainnya adalah, DJI Phantom 4 ini mampu merekam hingga resolusi 4K dengan kecepatan 30 frame per detiknya. Untuk resolusi Full HD, drone ini mampu mencapai angka 60 frame per detik, dan bagi penikmat slow motion mampu mencapai 120 frame per detik. Dengan daya tahan baterai yang lebih lama, DJI Phantom 4 mampu terbang selama 28 menit, dan mampu terbang hingga 5 kilometer. (IIK BALI) Saat di mode sport, drone ini (Health Science Institute of Medika Persada Bali) mampu melesat hingga 70 SK MENRISTEK DIKTI No. 73/KPT/I/2015 kilometer per jam. Dilansir dari PetaPixel, dari Phantom 4, yang mampu DJI Phantom 4 ini sudah MENERIMA MAHASISWA BARU disebutkan bahwa baru saja mengukuti di toko online DJI dan gerakan objek yang tersedia DJI merilis drone seri terba- akan direkam, sehingga, kita sudah dapat dibeli secara langTAHUN AKADEMIK 2016/2017 runya, Phantom 4. Drone gen- tidak perlu mengendalikannya sung. Untuk harganya, jelas erasi penerus dari Phantom 3 secara manual. tidak murah karena drone ini yang dikenalkan tahun lalu ini fitur unggulan yang Selain itu, DJI Phantom 4 memiliki SATU – SATUNYA INSTITUT KESEHATAN DI INDONESIA TIMUR mengalami banyak peningka- ini mampu menghindar dari tidak ada di seri Phantom sebeDENGAN PROGRAM STUDI YANG LANGKA ! tan. Bahkan pihak DJI sendiri rintangan yang menghadang lumnya, yaitu 1.399 USD R !! atau FTA TAS mengatakan bahwa Phantom di depannya. Dengan meng- sekitar 18 juta Rupiah.NET A D PROGRAM STUDI : A [#] 4 1. iniFARMASI adalah drone ERA TERB G KLINISterpintar (S1) E A S [#] OT 2. TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (S1) KU 3. FISIOTERAPI (S1) [#] [#] 4 MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN (S1) 5. PSIKOLOGI (S1) 6. ADMINISTRASI RUMAH SAKIT (S1) 7. KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA (S1) Intelligence 8. TEKNIK ELEKTRO MEDIK (D4) to be advance !! JADWAL PENDAFTARAN : GEL. I GEL. II GEL. III REGULER 05 Feb s/d 30 Mar’16 31 Mar s/d 27 Mei’16 28 Mei s/d 30 Agus’16 [#] ALIH JENJANG 05 Feb s/d 04 Mar’16 05 Mar s/d 08 April’16 09 April s/d 28 Mei’16 di dunia. Bukan tanpa alasan, mereka (DJI) mengatakan Phantom 4 adalah drone terpintar karena memiliki fitur ActiveTrack yang mana fitur ini merupakan fitur terbaru
INSTITUT ILMU KESEHATAN MEDIKA PERSADA BALI
244/VII/KTR 244/VII/KTR
1.Jual Jualmurah murahRumah Rumah Ls Ls 550 550 M2, M2, Perum Perum Moding Moding Sari 1. Sari No. No. Rp. 2.5 2.5 M M Hub. Hub. 085101906667 085101906667 11 Rp. JualTanah TanahLs Ls10000 10000M2, M2,Jl.Jl.Utama UtamaPadangbay-Denpasar Padangbay-Denpasar (cocok (cocok Kavling, 2.2. Jual Kavling, Gudang,Filla Filladan danSwalayan) Swalayan) Rp. Rp. 10 10 M, M, Hub. Hub. 085100209999 085100209999 Gudang, JualRumah RumahLs Ls200 200M2 M2 Lt. Lt. II, II, Jl. Jl. Ken Ken Umang Umang No. No. Ubung, Ubung, Denpasar Denpasar Rp. 3.3. Jual Rp. 1.4M MHub. Hub.085100733027 085100733027 1.4 JualRumah RumahLs Ls 200 200 M2 M2 Lt Lt III, III, Jl. Jl. Ken Ken Arok, Arok, Gg Gg Anggrek Anggrek Mas, Mas, Denpasar, 4.4. Jual Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 JualTanah TanahSanur/Padanggalak Sanur/Padanggalak Ls Ls 3945 3945 M2, M2, Hub. Hub. 085100209999 085100209999 5.5. Jual 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. Rp. 100 Jt/are 100 Jt/are Jual Tanah Tanah Kavling Kavling 105 105 M2, M2, Perum Perum Gria Gria Anugrah Anugrah Jimbaran, Jimbaran, Rp. Rp. 550 550 Jt. 7.7. Jual Jt. Hub. Hub. 085100209999 085100209999 JualRumah Rumah145 145M2 M2Lt. Lt.II,II,Perum PerumKampial, Kampial, Jimbaran, Jimbaran, Rp. Rp. 850 850 JtJt Hub. Hub. 085100209999 085100209999 8.8. Jual JualTanah TanahKavling KavlingLs Ls90 90M2. M2.Perum Perum Gria Gria Anugrah, Anugrah, Jimbaran Jimbaran Rp. Rp. 450 9.9. Jual 450 JtJt Hub. Hub. 085100209999 085100209999
Drone kini bukanlah benda asing bagi masyarakat umum, karena kehadirannya kini bisa dikatakan menjamur. Mulai dari harga yang rendah hingga tinggi, masing-masing merek menawarkan fitur-fitur canggih, demi kenyamanan dan pengalaman yang berbeda dalam menggunakan drone. Seperti salah satunya merek ternama yang mungkin tidak asing di telinga para penggemar drone, DJI.
TELAH TERAKREDITASI
PENDAFTARAN SETIAP HARI KERJA MULAI PUKUL : 09.00 S/D 19.00 WITA Program Studi Reguler 1,2,3 dan 8 berasal dari lulusan, SMA, MA & SMK Jurusan IPA atau “In-Line” [#] Program Studi Alih Jenjang berasal dari Lulusan Diploma 3 atau “In-Line”
Keterangan lebih lanjut hubungi Sekretariat Pendaftaran 239/VII/KTR
239/VII/KTR 239/VII/KTR
SEKRETARIAT PENDAFTARAN :
Jalan Letda Kajeng No. 16 A Denpasar – Bali 80225 Telp. 0361 – 4747 770 ; 081 238 978 886 ; 0859 5412 1866 e : iik.medali@gmail.com ; www.iikmedikapersadabali.ac.id
REKTOR Ttd,
Prof .Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD (KHOM) 034/I/KTR
034/I/KTR
238/VII/KTR 238/VII/KTR 238/VII/KTR
034/I/KTR
419/XI/AGN 419/XI/AGN
334/VIII/KTR
334/VIII/KTR 334/VIII/KTR
680/IX/glh
680/IX/glh 680/IX/glh
Layouter: Manik
Layouter: Layouter: Manik Manik
POLITIK
10 Suara PARLEMEN
Dalami Track Record Calon Komisioner KIP Bali DENPASAR- Fajar Bali Ketua Komisi I DPRD Bali Ketut Tama Tenaya mengatakan akan mendalami track record kesepuluh calon komisioner Komisi Informasi Publik (KIP) Provinsi Bali. Kesepuluh calon komisioner itu akan mengikuti fit and propertest yang dilakukan oleh Komisi I DPRD Bali pada 24 Maret nanti. Untuk mengetahui FB/DOK I Ketut Tama Tenaya track record masing-masing dari kesepuluh calon komisioner itu secara lebih rinci, Tama Tenaya mengharapkan partisipasi masyarakat untuk memberikan informasi dan masukan tentang track record mereka. “Kami siap menerima masukan maupun laporan dari masyarakat tentang track record calon komisioner KIP Bali. Informasi dari masyarakat sangat penting agar kami bisa menyeleksi dan merekomendasikan calon komisioner yang memenuhi kualifikasi kepada gubernur Bali,” kata Tama Tenaya di gedung DPRD Bali, Denpasar, pada Senin (21/3) kemarin. Politisi PDIP asal Badung Selatan ini melanjutkan, pihaknya membuka kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan masukan dan laporannya sampai pada tanggal dilaksanakannya fit and propoper test tersebut. Kendati membuka ruang partisipasi publik, namun Tama Tenaya menegaskan bahwa laporan dari masyarakat itu harus jelas sumbernya, dan substansinya harus rasional. “Kita harapkan laporan masyarakat tentang track record calon komisioner itu sampai tgl 24 Maret. Laporan itu jangan fitnah, dan jangan berupa surat kaleng (tanpa identitas pelapor),” tegasnya. Sebelumnya, Tama Tenaya mengatakan, para calon Komisioner KIP Bali akan menghadapi persyaratan ketat untuk bisa lolos seleksi. Beberapa di antaranya adalah terkait kapasitas, kapabilitas, integritas dan aceptabilitas, latar belakang pengalaman dari calon komisioner, di samping pengetahuan umum tentang Komisi Informasi. Selain itu calon komisioner harus siap bekerja penuh waktu dan idak boleh rangkap jabatan, baik dalam pemerintahan maupun usaha dan profesi lain. Pihaknya bahkan sudah berkonsultasi dengan KIP Pusat untuk meminta masukan dalam melakukan fit and proper test. Kesepuluh calon komisioner KIP Bali itu adalah Nyoman Gede Legawa Partha, Made Suta, Made Sumberjaya, Made Wijaya, Ketut Suharya Wiyasa, Dewa Gede Agung Wiradarma, Wayan Nuada, Gede Agus Astapa, IGA GA Widiana Kepakisan, dan IGN Wirajasa. Dari hasil fit and proper test tersebut, dewan akan merekomendasikan lima calon untuk selanjutnya diserahkan kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika. R-007
Mendagri: DPR Jangan Persulit Calon Independen
JAKARTA-Fajar Bali Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta agar parlemen tidak mempersulit langkah calon independen yang hendak maju bertarung di Pemilihan Kepala Daerah serentak 2017. Tjahjo menggangap tindakan Komisi II DPR yang hendak menaikkan syarat calon independen menjadi 20 persen memberatkan langkah calon FB/IST perseorangan. Tjahjo Kumolo "Itu kan baru konsepnya DPR. Tapi konsep pemerintah kan jelas. Intinya kalau saya, independen itu sesuai Undang-undang, sah. Jangan dipersulit," kata Tjahjo setelah mengunjungi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saat makan siang di Balai Kota DKI Jakarta, Senin(21/3) kemarin. Dalam pertemuan dengan Ahok tersebut dibahas salah satunya terkait, kependudukan warga DKI Jakarta. Masyarakat diharapkan untuk memiliki KTP agar dapat ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2017. Untuk meningkatkan kualitas calon independen, Tjahjo sepakat harus menunjukkan KTP asli dan data yang lengkap dari pendukung calon independen Menurut Tjahjo, tidak terdapat permasalahan KTP tersebut menggunakan e-KTP atau bukan. "Yang penting NIK-nya satu (Nomor Induk Kependudukan)," ujar Tjahjo. Sementara itu, Komisi II DPR memprioritaskan revisi UU Pilkada akan dirampungkan pada pertengahan tahun ini. Salah satu poinnya yaitu wacana peningkatan presentase jumlah dukungan bagi calon perseorangan. Peningkatan syarat dukungan calon independen ini untuk mengimbangi syarat dukungan calon yang diusung partai politik atau koalisi parpol. CN
FAJA R BALI
SELASA, 22 MARET 2016 l Tahun XVI
Pemerintah Dinilai Belum Maksimal Kelola Pariwisata
Meski perkembangan pariwisata Bali begitu pesat, namun pengelolaanya masih belum merata dan maksimal. Penilaian ini disampaikan anggota Komisi III DPRD Bali I Wayan Kariarta pada Senin (21/3) kemarin, di Denpasar.
DENPASAR-Fajar Bali Wayan Kariarta menyebutkan, masih banyak potensi pariwisata di Bali yang belum digarap, misalnya saja kawasan Bali Utara. Jika dibiarkan, maka popularitas pariwisata di Bali suatu saat akan akan sirna dan dikalahkan daerah lain yang saat ini mulai berkembang. “Ini artinya pemerataan pembangunan di Bali belum berjalan maksimal,” tegasnya. Dari penilaiannya, ada dua hal yang menjadi indikator kegagalan pemerintah dalam mengelola pariwisata. Pertama, pembangunan infrastruktur yang tak merata khususnya di Bali Utara. Masalahnya, selama ini pemerintah terfokus pada kawasan Bali Selatan. Kedua yakni soal adanya regulasi. Dimana, belum adanya regulasi yang jelas dalam Pariwisata Bali. Padahal, perkembangan pariwisata
tanpa didukung dengan regulasi yang jelas maka perlahan pariwisata akan mati. Coba tanya kabupaten, lanjutnya, dana untuk promosi pariwisata berapa dan apa terobosanya?. Bahkan, selama ini yang melakukan terobosan pengembangan pariwisata dan berpromosi justru orang asing dengan berinvestasi di Bali. ”Semua gagal, baik pemerintah provinsi dan kabupaten,” ujarnya. Kariarta menambahkan, agar secepatnya pemerintah membuatkan regulasi yang jelas dan tepat dalam pengelolaan pariwisata Bali. Selain itu, infrastruktur juga mendukung supaya pariwisata Bali semakin kuat. Jangan ego sektoral ditonjolkan. “Kalau tidak ada perubahan, maka suatu saat wisatawan jenuh dan pariwisata Bali bisa kalah dengan daerah lain,” tambahnya.
FB/DOK
IKON-Pantai Kuta yang selama ini menjadi ikon pariwisata Bali tak pernah sepi dikunjungi wisatawan, baik asing maupun domestik. Apalagi, lanjut Kariarta, Bali sangatlah unik dan tak ada duanya di dunia. Akan tetapi, Pemerintah tak mampu memanfaatkan secara maksimal, hanya mampu menjadi penikmat saja. Tanpa memiliki program yang jelas dibidang pembangunan. Lama kela-
maan Bali akan disalip oleh Banyuwangi yang saat ini sedang getol membangun dan berbenah. Belum lagi, dengan adanya program pemerintah pusat yang akan membangun 10 destinasi yang disebut “Bali Baru”. Apabila tak ada upaya dari pemerintah Bali maka
akan kalah dengan Destinasi wisata yang baru. “Bahkan mungkin Bali nanti hanya tempat transit wisatawan yang akan ke Banyuwangi. Bisa dibilang, soal regulasi itu merupakan salah satu upaya memperbaiki kegagalan tersebut,” pungkasnya. M-005
Bali Jadi Pilot Project Konsep Pembangunan Ala Bung Karno
Kadek Diana
FB/MENOT
DENPASAR-Fajar Bali PDI Perjuangan kembali akan menghidupkan pola pembangunan yang digagas Bung Karno pada tahun 1961, yakni
Program Nasional Semesta Berencana. Konsep pembanguna ala Bung Karno itu akan diberlakukan dari tingkat pusat hingga daerah. Untuk mulai mewujudkan program itu, PDI Perjuangan menjadikan Bali sebagai pilot project. “DPD PDIP provinsi Bali sudah beberapa kali membahas Program Nasional Semesta Berencana ini. Dalam pembahasan itu, beberapa pengurus DPP hadir. Bali menjadi pilot project-nya,” papar Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali Kadek Diana, beberapa saat sebelum menghadiri rapat lanjutan pembahasan Program Nasional Semesta Berencana di kantor DPD PDIP Bali, Denpasar, pada Senin (21/3) kemarin.
Ia menjelaskan, Program Nasional Semesta Berencana ini memuat konsep lengkap pembangunan Indonesia yang berbasis ajaran Trisakti, yakni berdikari di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik, dan berkepribadian di bidang kebudayaan. Kadek Diana melanjutkan, Program Nasional Semesta Berencana ini memiliki lima program prioritas, yakni 1) sandang, pangan dan papan; 2)pendidikan dan kesehatan; 3) tenaga kerja dan jaminan sosial; 4) agama, adat dan budaya; 5) pariwisata. Lima program prioritas itu, kata Kadek Diana, menjadi acuan dalam penyusunan program pembangunan mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
“Program prioritas ini sama di setiap daerah. Program turunannya disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah, tapi tetap mengacu pada lima program prioritas itu,” kata politisi asal Gianyar ini. Hanya saja ia menolak untuk membeberkan program yang khusus untuk diterapkan di Bali yang tengah digodok di DPD PDIP. “Itu nanti akan dibawa ke Rakerda (Rapat Kerja Daerah) DPD (PDIP Bali),” ujarnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, Program Nasional Semesta Berencana ini akan diterjemahkan di daerah dengan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RPJMD yang berlaku lima tahun ini harus
disusun paling lama enam bulan setelah kepala daerah dilantik. “Setelah RPJMD, proses sepanjutnya membuat Rencana pembangunan tahunan daerah (Rapetada). Tahapannya dengan menyusun RKPD (rencana kerja pembangunan daerah), RKA (rencana kerja dan anggaran) SKPD, penyusunan KUA/PPAS, menyusun RAPBD dan penetapan APBD,” jelasnya. Kadek Diana menambahkan, setelah partainya menyusun Program Nasional Semesta Berencana, proses selanjutnya adalah perjuangan politik. “PDIP mendorong amandemen terbatas UUD 1945 untuk mengakomodir Program Nasional Semesta Berencana ini,” pungkas Kadek Diana. R-007
Budi Waseso Tegaskan Tak Incar Posisi Gubernur Jakarta JAKARTA-Fajar Bali Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso menegaskan tidak akan maju dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta 2017. Fokus mantan Kabareskrim Polri tersebut masih pemberantasan narkotik. "Saya enggak ahli di bidang itu. Kami ini profesionalnya polisi. Tugas dari negara masih Kepala BNN," kata Budi Waseso ditemui di Kantor Staf Presiden di Jakarta, Senin (21/3) kemarin. Budi menegaskan akan menolak seandainya ada pinangan terhadap dirinya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Iyalah. Saya tugasnya masih di BNN. Profesionalisme harus jelas," ujar Budi. Budi berseloroh dia akan belajar untuk menjadi kepala daerah yang baik dan benar dulu sebelum mencalonkan diri sebagai Gubernur Ibu Kota.
FB/IST
SILATURAHIM-Budi Waseso Tegaskan Tak Incar Posisi Gubernur JakartaKepala BNN, Komjen Budi Waseso memberikan Plakat ke Slank yang diwakili oleh Kaka,Bimbim dan Ivanka.Slank datang ke BNN dalam rangka silaturahim sekaligus memberi dukungan kepada BNN untuk terus memberantas peredaran narkoba di Indonesia, pada Kamis (17/3). "Nanti saya harus belajar dulu menjadi kepala daerah," katanya sembari tertawa. Sebelumnya, nama Budi Waseso mencuat sebagai salah satu calon yang diusung oleh Partai Gerindra. Wakil Ketua
Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Buwas masuk dalam penjaringan bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017 oleh Tim Relawan Jakarta. "Calon yang masuk radar ada Budi Waseso. Dia tegas,
tidak arogan, integritas tinggi, berprestasi, tidak pandang bulu dan bersih," kata Dasco di Jakarta, Senin kemarin. Tim Relawan Jakarta Bergerak terdiri dari kader Partai Gerindra dan ratusan ad-
vokat. Dasco mengakui belum berkomunikasi dengan Budi soal pencalonan Gubernur DKI. namun menurutnya, hal itu bakal dilakukan dalam satu hingga dua minggu mendatang. Dalam pertemuan itu, Gerindra juga akan mempertanyakan kesiapan Budi mundur sebagai Kepala BNN bila bersedia diusung menjadi lawan incumbent Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Aturannya memungkinkan pejabat tidak harus mundur, cukup cuti. Makanya, kami mau tanya pas kunjungan," katanya. Selain Budi Waseso, Gerindra menurut Dasco juga tertarik pada Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksamana, bekas Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Rektor Universitas Paramadina Firmansyah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Boy Sadikin, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra. CN
Langkahi Parpol, Dhani Sebut Cak Imin Tak Suka Ahok JAKARTA-Fajar Bali Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut tak menyukai pilihan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang hendak maju dalam Pilkada 2017 dari jalur independen. Menurut musisi Ahmad Dhani, Muhaimin sempat menyatakan ketidaksukaannya terhadap Ahok kepada dirinya beberapa waktu lalu. Ahok tidak disukai Muhaimin karena dianggap 'mengangkangi' partai politik di Indonesia. "Cak Imin ngomong di de-
pan mata saya bahwa dia sama sekali nggak suka sama Ahok karena mengangkangi partai. Ngomongnya waktu itu sama saya ketika ada acara di PKB," ujar Dhani di kediamannya, Pondok Indah, Jakarta, pada Senin (21/3) kemarin. Walaupun Muhaimin disebut tak suka dengan Ahok, namun PKB dikabarkan akan mendukung Gubernur DKI Jakarta itu dalam Pilkada 2017 mendatang. Kabar tersebut beredar setelah anggota Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq ber-
kata bahwa partainya saat ini lebih cenderung mendukung Ahok untuk kembali menjadi Gubernur. "Setelah NasDem, Hanura nanti ditambah partai lain. Bahkan semua partai nanti dukung Pak Ahok. Termasuk PKB. Saya melihatnya begitu," kata Maman di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/3). Menanggapi pernyataan Maman tersebut, Dhani berkata bahwa dirinya tak merasa sakit hati. Namun, ia tak akan lupa pernyataan Muhaimin yang menyatakan keengganan-
nya terhadap Ahok. "Ketika PKB nantinya mencalonkan Ahok saya tidak akan sakit hati. Tapi saya tidak akan lupa saja," katanya. Partai Penjilat Walau sudah memastikan maju bersaing dari jalur independen, namun beberapa partai politik telah mendeklarasikan diri akan mendukung Ahok pada Pilkada mendatang. Partai yang sudah mendeklarasikan dukungan kepada Ahok adalah Partai NasDem dan Hanura. Dhani pun memandang
semua partai politik yang mendukung Ahok adalah penjilat. Pasalnya, musisi Dewa 19 itu merasa tanpa dukungan partai pun Ahok pasti akan menang dalam pesta rakyat tahun depan. "Partai yang ikut menjaring Ahok adalah partai penjilat. Lah dia sudah pasti kuat kok, ngapain lagi dijaringjaring. Karena pendukung Ahok apolitis maka saya suka gangguin mereka, termasuk partai-partai penjilat itu. Saya tidak pernah nyinyirin Ahok kok," ujarnya. CN
FB/IST
RAPI-Ahmad Dhani tampil rapi dengan menggunakan dasi, tak seperti biasanya yang lebih senang menggunakan kaos oblong berwarna hitam. Layouter: Wiadnyana
SAMBUNGAN
FAJA R BALI SELASA, 22 MARET 2016 l Tahun XVI
Puan Bela Jokowi Soal Kritik Partai Demokrat JAKARTA-Fajar Bali Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani turut mengomentari pernyataan Partai Demokrat yang mengkritik program penanggulangan kemiskinan pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang menjadi tidak prioritas. Demokrat menganggap pemerintah saat ini terlalu fokus pada pembangunan infrastruktur. “Saya kira tidak. Sejak awal dilantik, prioritas pemerintahan Pak Jokowi adalah memberikan kesejahteraan bagi rakyat,” ujar Puan di Istana Kepresidenan, Senin (21/3). Bentuk program penanggulangan kemiskinan yang dimaksud ialah Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Sejahtera, dan Kartu Indonesia Pintar. Puan menampik bahwa pemerintah memangkas dana penanggulangan kemiskinan untuk infrastruktur. Pemerintah, sebut Puan, justru me-
nambahnya. Hal ini dibuktikan pada April 2016 mendatang, pemerintah akan mengeluarkan program baru untuk penanggulangan kemiskinan. Ketika diminta membandingkan dengan era pemerintahan sebelumnya tentang program penanggulangan kemiskinan,
Puan menolak. Dia mengatakan, setiap pemerintah memiliki prioritasnya masing-masing. “Saya enggak mau membanding-bandingkan. Saya kira setiap pemerintahan itu punya prioritas bagaimana kita bisa melakukan hal itu secara proporsional saja,” ujar dia.
Sebelumnya, Partai Demokrat mengkritik pemerintah yang dianggap menggunakan APBN secara besar-besaran sehingga mengganggu alokasi anggaran untuk penanggulangan kemiskinan. Sikap itu tertuang dalam pandangan resmi Demokrat dalam menyikapi isu nasional terkini. “Penggunaan APBN untuk biaya infrastruktur yang terlalu besar bisa mengganggu alokasi untuk penanggulangan kemiskinan,” kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan usai rapat konsolidasi di Surabaya, Minggu (20/3). Menurut dia, Partai Demokrat menganggap baik upaya pemerintah yang terus fokus membangun infrastruktur agar secara fisik Indonesia semakin kuat. “Namun, perlu dipastikan dengan saksama kebijakan pembiayaan yang tepat. Sumber pembiayaan dapat diperoleh dari APBN, BUMN, dan swasta,” ungkap Hinca. KP
Dijelaskan sepinya kawasan Bedugul itu tidak lain lantaran banyaknya kawasan wisata milik pribadi dan tidak berijin di wilayah tersebut. “Bapak bisa lihat disana ada 3 kawasan wisata baru yang tidak berijin dan milik pribadi, akibatnya kawasan Bedugul yang notabenenya milik pemerintah ini sepi,” akunya. Sepinya kawasan Bedugul itu lantaran wisatawan memilih berwisata di tiga tempat milik pribadi tersebut. Alasannya sederhana, kalau masuk ke kawasan wisata Bedugul milik pemerintah itu wisatawan harus bayar per kepala Rp. 15.000, dan juga kena biaya parkir. Sedangkan untuk masuk ke kawasan wisata milik pribadi itu ternyata tidak bayar per kepala dan hanya dikenakan biaya parkir kendaraan saja. “Jika ingin mengembalikan kawasan Bedugul agar ramai seperti dulu hanya dua solusinya, yakni tutup kawasan wisata milik pribadi itu, atau mereka juga masuk kesana harus bayar dan ada setoran ke Pemda,” ucapnya. Selain soal munculnya kawasan wisata pribadi tersebut kendala lain kata Purnayasa soal jalan masuk. “Bapak boleh lihat jalan masuk ke kawasan ini, sulit tikungan, ditambah lagi ada patung polisi dengan tangan seolah-olah mengarahkan ke tempat lain,” akunya. Selain itu, bangunan dikawasan Bedugul sudah perlu ditata ulang. “Intinya jika semua kendala ini bisa
segera diselesaikan saya yakin pendapatan daerah akan kembali ngecor,” ucap Purnayasa. Adapun tiga kawasan wisata yang diduga dikelola pribadi dan hanya mengenakan tiket parkir kendaraan tersebut adalah kawasan wisata Puncak Indah Beratan, kawasan Beratan Indah Serasi yang berlokasi di eks Taliwang depan mesjid, serta Kawasan Wisata Parkir mentari yang berlokasi di depan restaurant Mentari. Atas hal itu beberapa anggota DPRD seperti I Nyoman Suta, dan I Gst Ngurah Mayun menegaskan eksekutif dan legislatif harus tegas. “Untuk memperbaiki Bedugul kita harus tegas terhadap wisata milik pribadi yang tidak berijin tersebut, masalahnya kita berani ndak, sekarang ini saya tantang temen-temen di legislatif dan eksekutif untuk bertindak tegas kita tutup semua yang tidak beres dan tidak berijin,” tegas Mayun dengan suara lantang. Ketegangan mulai muncul saat salah satu anggota Komisi II, Edi Wirawan berbicara. Kata dia, kawasan Bedugul itu harus direvitalisasi dengan cara menutup semuanya dulu, kemudian dilakukan perbaikan secara menyeluruh dan penataan ulang. “Ndak perlu sidak-sidak seperti ini, dan percuma kita bicara pendapatan kalau kondisinya begini, penataan ulang bagi saya adalah harga mati,” tegas Edi politisi PDIP asal Kediri ini.
Dibilang percuma sidak, kontan saja membuat Made Yasa politisi Demokrat asal Baturiti naik pitam dan langsung instrupsi. Dia kemudian bilang, jutsru dengan sidak ini pihaknya bisa mengetahui apa permasalahannya untuk kemudian dicarikan solisi. “Siapa bilang percuma sidak, saya ini resmi anggota komisi III dan saya punya SK, jadi saya tidak terima dibilang percuma sidak,” tegasnya. Situasi semakin memanas dan keduanya saling sahut. Beruntung pimpinan rombongan I Wayan Sudiana cepat membaca situasi dan meminta keduanya berhenti bicara. “Saya minta pak Edi dan Pak Yasa jangan ngomong dulu,” tegas Sudiana. Namun keduanya masih saja saling ngotot, sehingga Sudiana terpaksa bersuara lantang untuk meminta keduanya diam. “Pak Edi diam dulu, begitu juga Pak Yasa, saya minta diam dulu,” ucapnya dengan suara lantang. Setelah itu, Sudiana kemudian mengambil inisiatif menyudahi diskusi tersebut. “Tugas kita kan mencari data, dan sudah semuanya keluhan, kendala dan masukan pengelola kita catat, selanjutnya nanti kita bahas di rapat kerja. Kami juga minta Pak Purnayasa (pengelola) untuk nanti kita undang dan bisa hadir memberikan masukan dalam rapat kerja,” ucap Sudiana sejurus kemudian gabungan komisi itu mengakhiri sidaknya. W-004
ini disebabkan, dalam Munas kali ini terdapat banyak calon yang ikut bertarung dalam memperebutkan Ketum Golkar. Dalam diskusinya, Airlangga menyampaikan jika Golkar saat ini perlu manajemen partai politik yang modern. Dan untuk hal ini perlu pemimpin-pemimpin muda berbakat yang mampu membawa Golkar ke depan secara lebih baik. Ia menyampaikan saatnya Golkar harus dipimpin oleh figur pembaharu, kuat karakternya dan aspiratif. Menurut Airlangga, sampai saat ini dirinya sudah turun ke 20 provinsi di Indonesia. Ada banyak aspirasi yang diterimanya. Namun yang paling dominan adalah kekuatiran akan keterpecahan Golkar di Indonesia. Ia berjanji akan menghasilkan satu keputusan baru demi Golkar.
Airlangga juga berjanji akan menghilangkan mahar politik saat maju menjadi Caketum nanti. “Mahar itu disinyalir kuat lahirnya fenomena deparpolitisasi. Ini sangat negatif, dan tidak ada dalam peraturan organisasi politik manapun,” paparnya. Dari seluruh aspirasi yang diserap, paling dominan adalah perlunya agar Golkar bersatu kembali, berkompetisi secara positif sebagaimana partai-partai lainnya di Indonesia. Sekretaris Partai Golkar DPD Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, ketidakhadiran Sudikerta karena ada tugas dari Gubernur Bali, sehingga tidak bisa datang menyambut calon ketua umum. Selain itu, Sudikerta baru datang dari Australia mengantarkan anaknya yang sakit dan berobat di Australia. “Mohon
maklum, Pak Ketua tidak bisa datang,” jelas Sugawa Korry. Menurut Sugawa Korry, dari semua Caketum yang pernah datang ke Bali, Airlangga merupakan calon yang paling berkualitas dan cerdas, visioner dan sebagainya. Namun hingga saat ini, DPD Partai Golkar Bali dan DPD II belum menentukan sikap. “Saat ini semua calon, masingmasing memiliki peluang yang sama,” jelasnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPD Golkar Bali Gusti Putu Wijaya menambahkan, Caketum Airlangga Hartanto merupakan yang kesekian datang ke DPD Bali. Bahkan, sebelumnya tokoh DPP Partai Golkar yang hadir yakni Idrus Marham, Setya Novanto, Azis Syamsuddin, Ade Komaruddin, datang sosialisasi visi dan misinya. M-005
Puan Maharani
FB/IST
Dewan Soroti Kawasan Wisata Pribadi di Bedugul DARI HALAMAN 1 komisi tersebut tengah serius membahas bagaimana melakukan perbaikan terhadap obyek wisata Bedugul yang dikelola I Wayan Purnayasa. Sidak komisi gabungan tersebut dipimpin Sekretaris Komisi III, I Wayan Sudiana. Selain Sudiana juga tampak Ketua Komisi II, I Gede Purnawan, I Gst Ngurah Mayun, Made Sutaya, Made Suarta, I Nyoman Suta, Made Ekadana dan Wayan Dharma Wiarsa. Sementara Kepala SKPD yang hadir yakni Kadispenda I Nyoman Sudarma dan Kadis Pariwisata, Wayan Adnyana. Awalnya sidak komisi gabungan tersebut berjalan dengan lancar dan damai. Mereka mengadakan pertemuan di salah satu restaurant di kawasan Wisata Bedugul yang dikelola Wayan Purnayasa. Dalam kesempatan tersebut pengelola Wisata Bedugul, Wayan Purnayasa menyampaikan beberapa kendala sehingga kawasan Bedugul menjadi sepi. “Dulu kami memiliki 82 karyawan, kini hanya tinggal 8 orang karena tidak ada pengunjung,” keluhnya. Atas sepinya kawasan Bedugul dari wisatawan kata dia pemerintah dan dirinya dirugikan tidak sedikit. “Kerugian pemerintah dari sepinya kawasan ini bermiliarmiliar, begitu juga kami sudah tidak terhitung,” ucapnya.
Caketum Golkar Terus ‘Gerilya’ di Bali
DARI HALAMAN 1 “Kemarin saat Pilkada serentak tahap pertama, Golkar diurus oleh dua dapur. Hasilnya sangat tidak maksimal. Saatnya Golkar bersatu. Dan untuk hal tersebut kita perlu ketua umum yang visioner, berkualitas dan berkarakter kuat. Itulah sebabnya Airlangga Hartarto turun ke daerah untuk menyampaikan visi dan misinya,” ujarnya. Namun sayangnya, saat Airlangga datang untuk sosialisasi diri tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Bali I Ketut Sudikerta tidak hadir, hanya diwakilkan pada Sekretaris Partai Golkar DPD I Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry. Airlangga Hartarto menjelaskan, Munas yang akan datang ini merupakan Munas yang paling menarik. Hal
Dinilai Bappenas, Pemprov Paparkan Perencanaan Program Bali Mandara DARI HALAMAN 1 ditingkatkan lagi kesesuaian dan sinergi antar pemerintah, serta kawalan program unggulan yang lebih maksimal. Untuk itu, beberapa langkah telah dilakukan untuk mencapai target Bali yang Mandara di bidang perencanaan. Beberapa langkah tersebut antara lain, memperbaiki perencanaan terutama di tingkat SKPD, memantapkan e-planning serta memaksimalkan fungsi monitoring dan evaluasi program. Astawa menambahkan, berkat pemantapan bidang perencanaan, Pemprov Bali adalah provinsi pertama yang mengajukan RAPBD 2016 pada
tanggal 9 November 2015. “Sementara provinsi lain masih membahas, kami sudah jadi dan tentu saja anggaran yang diajukan sudah matang,” imbuhnya. Selain itu masih banyak capaian pemprov Bali yang sudah terangkum di tahun 2015, antara lain, provinsi dengan tingkat pengangguran terendah nasional, pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional, tingkat inflasi terendah nasional sejak tahun 1986, serta terpilihnya PT. Jamkrida Bali Mandara sebagai perusahaan Daerah terbaik di Indonesia. Menurutnya, semua capaian itu tidak lepas dari usaha perencanaan yang matang. Kepala Data dan Informasi
Bappenas, Okto Rialdi, menjelaskan bahwa Penganugerahan Pangripta merupakan penghargaan atas penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) terbaik di Indonesia. Beberapa tahap harus dilalui dalam proses penilaian tersebut. Tahap pertama merupakan tahapan pengumpulan dokumen dengan total penilaian sebesar 30 persen, tahap kedua yaitu tahapan monitoring dan evaluasi data dengan bobot nilai sebesar 40 persen, dan terakhir tahapan penentuan. Tujuan dari ajang penganugerahan tersebut adalah untuk mendorong pemerintan daerah menyiapkan RKPD yang lebih baik dan terukur, serta mendorong penyususnan rencana
yang lebih intensif. Selain bidang perencanaan, sinkronisasi dokumen perencanaan serta program yang sedang berjalan juga dinilai untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Di akhir sambutannya, dia berharap agar pelaksanaan penilaian ini berjalan lancar, serta dokumen yang diperlukan telah disiapkan dengan lengkap. Dalam kesempatan itu, hadir pula Sekda Provinsi Bali, Cok Pemayun, Asisten Ketut Wija, Pimpinan SKPD Pemprov Bali, perwakilan dari Bappeda kabupaten/kota se-Bali, para pengamat ekonomi dan pembangunan, perwakilan perusahaan daerah serta para ahli pembangunan dari Universitas Udayana. W-019*
11 Pimpinan KPK:
Banyak Laporan Dana Kampanye Pilkada Tak Terverifikasi JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Laode M Syarif, meminta Komisi Pemilihan Umum untuk lebih ketat dalam verifikasi pelaporan dana kampanye yang diserahkan pasangan calon pemilihan kepala daerah. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan pada pelaksanaan Pilkada 2015 lalu, KPK masih menemukan Laporan Awal Dana Kampanye yang tidak mencakup informasi yang diwajibkan dalam Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2015. Begitu pula dengan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye yang tidak mencakup informasi yang diwajibkan. “Ada banyak laporan itu yang tidak dilakukan verifikasi,” kata Laode, dalam rapat Evaluasi Persayaratan Calon Pilkada tahun 2015, di gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (21/3).
Selain banyak laporan penerimaan dana kampanye yang tidak sesuai dengan Peraturan KPU namun lolos verifikasi, KPK melihat bahwa laporan yang dibuat semata untuk memenuhi syarat. “Sepertinya selama ini hanya dibuat untuk memenuhi syarat administasi saja. Kebenarannya kurang diperhatikan,” ujar Laode. Lebih lanjut ia menjelaskan, ada cakupan-cakupan informasi yang tidak terdapat dalam pelaporan dana kampanye pasangan calon. Informasi itu seperti sumber perolehan saldo awal, rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang diperoleh sebelum pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye dan penerimaan sumbangan yang bersumber dari Pasangan Calon, Partai Politik atau Gabungan Partai Politik. “Banyak nama penyumbang dana yang tidak diverifikasi. Banyak yang fiktif dan
banyak yang tidak masuk dalam laporan,” ucapnya. Hal tersebut, menurut Laode, terjadi karena lemahnya implementasi aturan dan tidak adanya mekanisme pengawasan yang ketat di daerah. Selain itu, ia mengusulkan kepada KPU agar laporan penerimaan dana kampanye juga harus memuat dana sebelum dan sesudah kampanye dilakukan. Dengan demikian tidak hanya mengakomodir dalam masa kampanye. Di akhir evaluasi ia pun menyoroti persoalan yang selama ini menjadi keresahan KPK. Laode mengimbau masyarakat agar lebih jeli dan tidak memilih calon pasangan Pilkada yang sebelumnya pernah menjadi terpidana kasus korupsi. “Mungkin enggak mantan terpidana korupsi tidak bisa mencalonkan, karena faktanya masih ada saja yang terpilih menjadi kepala daerah. Harusnya ada pencabutan hak politik,” tuturnya. KP
Staf Fraksi Gerindra Bakal Diperiksa DARI HALAMAN 1 juga, pihak kepolisian diakuinya telah menyita barang bukti berupa proposal permohonan bantuan hibah/bansos tertanggal 18 Juli 2014, rekomendasi bantuan Hibah atau bantuan dari SKPD tertanggal 16 Pebruari 2015, surat mohon pencairan dana hibah/bansos dari pemohon tertanggal 12 Maret 2015 yang diajukan ke Bupati Klungkung, Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Kemudian penyitaan terhadap berkas kwitansi dari Dinas PPKA sebesar Rp 200 juta tertanggal 2 April 2015, hingga menyita Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) melalui rekening Bank BPD Cabang Klungkung dengan No Rekening 021.02.02.21822-1. “Acuan Dinas PPKA mencairkan
dana ini sudah sesuai dengan surat penetapan Bupati Klungkung terhadap penerima Bansos dan Hibah,” terangnya. Kadisbudpar Klungkung Wayan Sujana saat dimintai keterangan terlihat tidak berani menjawab segala pertanyaan para wartawan. Bahkan dirinya menyarankan agar menanyakan langsung hasil pemeriksaan itu kepada petugas kepolisian. “Maaf saya mau pulang, gara-gara pemeriksaan ini saya batal ke Pura Besakih,” katanya singkat. Kanit Tipikor Polres Klungkung, IPDA Nengah Sulatra menambahkan pihak penyidik akan terus melanjutkan pemeriksaan kasus Hibah Bansos fiktif ini. Karena setelah memanggil beberapa saksi, kasus ini terus mengembang ke mana-mana. “Besok (hari ini) kami akan
mintai keterangan Kadisdikpora Klungkung, Nyoman Mudarta dan lagi seharinya akan memanggil staf Fraksi Partai Gerindra Klungkung yang bertugas di DPRD Klungkung,” tuturnya. Sekwan DPRD Klungkung, Wayan Sudiarta membenarkan bahwa pihak Polres Klungkung ada mengirim surat permohonan pemeriksaan kepada Triyanti di bagian Staf Fraksi Partai Gerindra, DPRD Klungkung. “Surat pemeriksaan itu sudah saya baca dan ditembuskan kepada Ketua DPRD Klungkung. Dalam surat itu menyebut akan memeriksa Ibu Tri Yanti yang merupakan Staf Fraksi Gerindra di DPRD Klungkung,” tutupnya. Ditambahkan, Tri Yanti ikut mengantarkan proposal tersebut ke Kantor Kesra Klungkung. W-010
kan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Kepala Dusun Bau Kangin, I Wayan Degeng, yang kala itu menerima tim, tak memungkiri keadaan warga didaerahnya yang sebagian besar merupakan keluarga kurang mampu. Kedua warganya yang mendapatkan perhatian dari Pemprov merupakan 2 diantara ratusan KK kurang mampu lainnya. Dari data yang ada, menurutnya hampir 114 KK di Desa Nawakerti memiliki rumah yang tak layak huni. Kedua warga tersebut pada saat ini menempati tanah milik orang lain sehingga sulit untuk diberikan bantuan bedah rumah.
Sementara itu Bendesa Nawakerti Ketut Prama Budarta mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi agar keduanya mendapat bedah rumah dengan memohon membuat surat pernyataan persetujuan dari si pemilik tanah agar keduanya bisa menerima bantuan bedah rumah di tanah miliknya. Hal ini juga terjadi kepada sejumlah KK miskin lainnya di desa Nawa kerti, sehingga upaya bantuan bedah sering kali menemui hambatan. Kedepannya Ia sangat berharap ada bantuan dari pemerintah baik Pemprov maupun Pemkab Karangasem, yang bisa memecahkan permasalahan tersebut. W-016*
Selain itu, Laode juga menyampaikan hasil kajian yang dilakukan KPK pada pelaksanaan Pilkada 2015 lalu. Menurut pemaparannya, KPK masih menemukan Laporan Awal Dana Kampanye, Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye yang tidak mencakup informasi yang diwajibkan dalam Peraturan KPU No 8 tahun 2015.
Artinya, banyak laporan penerimaan dana kampanye yang tidak sesuai dengan PKPU, namun lolos verifikasi. Ia juga mengatakan, selama ini KPK melihat bahwa laporan yang dibuat hanya untuk memenuhi syarat administrasi belaka. Oleh karena itu, ia meminta KPU lebih ketat dalam melakukan verifikasi pelaporan dana kampanye yang diserahkan oleh pasangan calon pemilihan kepala daerah. KP
tinggal. Dirinya mengakui jika selama ini rumahnya di survei, hanya saja ketika ada informasi dipotong 20 persen, dirinya urung menerima. “Selama ini rumah kami disurvey, katanya mau diberi bantuan bedah rumah senilai
Rp 17 Juta, tetapi dipotong 20 persen, kami tidak mau,” katanya. Sudarta saat ini mengakui kalau tinggal bersama tiga anaknya dirumah bedeg. “Ya gimana lagi pak, saya harus hadapi kenyataan ini,” tutupnya. W-005
dapat menjalani hari- harinya lebih produktif. Sampai saat ini operasi merupakan satu-satunya pengobatan efektif mengatasi katarak. Seiring kemajuan teknologi, proses operasi kini semakin canggih, sehingga dapat dilakukan dengan cepat dan aman. Teknik operasi terbaru ini
disebut Phaco Emulsifikasi, yaitu operasi dilakukan tanpa membuat sayatan lebar dan tanpa jahitan. Namun mahalnya biaya untuk melakukan operasi dengan teknik tersebut seringkali menjadi kendala bagi penderita katarak yang makin meningkat jumlahnya di Indonesia. KP
Pemprov Bantu Dua Warga di Nawakerti DARI HALAMAN 1
sebenarnya memiliki 2 orang perempuan, namun keduanya sudah menikah. Wanita sepuh tersebut menjalani hari-harinya seorang diri didalam gubuk reot dan tanpa penerangan listrik. Untuk hidup seharihari, Pejet bergantung pada belas kasihan para tetangganya, yang selalu memberinya beberapa keperluan pokok hidupnya. Bantuan sementara diberikan kepada keduanya berupa beras dan uang tunai. Selanjutnya kondisi kedua warga tersebut akan dikoordinasikan dengan istansi terkait di lingkungan Pemprov Bali untuk mendapat-
KPK Usul Hak Politik Mantan Koruptor Dicabut DARI HALAMAN 1
mengatur mekanisme pencabutan hak politik bagi mantan terpidana korupsi agar peluangnya menjadi pemimpin semakin kecil. “Mungkin enggak mantan terpidana korupsi tidak bisa mencalonkan, karena faktanya masih ada saja yang terpilih menjadi kepala daerah. Harusnya ada pencabutan hak politik,” ujar dia.
Mohon Bantuan Pengobatan DARI HALAMAN 1 Khususnya untuk anak kami yang lumpuh,” cetusnya ketika ditemui Senin (21/3). Selain bantuan biaya rumah sakit, pihaknya juga memohon bantuan rumah untuk tempat
240.000 Penduduk Terancam Kebutaan DARI HALAMAN 1 berdampak luas pada kehidupan pasien, khususnya perekonomian masyarakat,” ujarnya. Mata merupakan kebutuhan primer dalam menjalani aktivitas sehari hari, maka dengan dilakukannya operasi ini, diharapkan para penderita katarak akan
12 FAJA R BALI
SELASA, 22 MARET 2016 TAhun XVI
Sinergi Pemprov-UNUD Membangun Bali
UNUD Luncurkan Pusat Studi Desa
FB/ist
TANDA TANGAN-Gubernur Bali, Made Mangku Pastika meresmikan peluncuran Pusat Studi Desa Universitas Udayana (UNUD) di Art Centre.
Mahasiswa Turut Mengawal Program Bali Mandara Gubernur Ingatkan KKN Tak Hanya Membangun Tugu
Dua periode sudah program Bali Mandara bergulir. Jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Bali pun dituntut untuk terus berinovasi sekaligus mengevaluasi program. Tak hanya masyarakat, kini Pemprov Bali juga melibatkan mahasiswa untuk ‘mengawal’ realisasi program unggulan Bali Mandara. Mulai dari Program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu), Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri), Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), bedah rumah, hingga operasi katarak gratis. Bahkan, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika secara khusus mengenalkan program-program Bali Mandara kepada mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja nyata (KKn). Sebagai bekal, sebelum mereka melaksanakan kewajiban dan terjun ke desa.
DEnPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Universitas Udayana (UNUD). Yakni dengan melibatkan mahasiswanya dalam program pembangunan Bali melalui KKN. Apalagi, pada KKN ke-12 ini sebanyak 479 mahasiswa akan diterjunkan ke desa-desa penerima bantuan Gerbangsadu. Namun, sebelum dimulai, Gubernur Pastika sempat memberikan ‘pembekalan’ terkait program Gerbangsadu, ataupun program Bali Mandara lainnya yang wajib diawasi bersama. Pertama, disampaikan bahwa Program Gerbangsadu diluncurkan pada tahun 2012
lalu. Program ini terlahir dari banyaknya program dan dana yang dialokasikan ke desa, namun belum mampu menurunkan angka kemiskinan. Oleh karena itu, Gubernur Pastika mencetuskan program yang bisa terintegrasi dan fokus kepada desa-desa dengan angka kemiskinan tinggi. “Banyak program di desa sampai kepala desa bingung apa yang harus dikerjakan, tapi tetap saja itu (program) gagal selama ini. Oleh karena itu, perlu program yang terintegrasi. Fokus pada daerah-daerah miskin,” paparnya dihadapan ratusan mahasiswa UNUD di Gedung Ksiarnawa beberapa waktu lalu. Tak hanya realisasi Pro-
gram Gerbangsadu, mahasiswa KKN juga diminta untuk turut mengecek Program Simantri. Demikian juga dengan Program JKBM. Khusus untuk JKBM, Gubernur Pastika menekankan pada distribusi kartu. Menurutnya, masalah yang kerap muncul di masyarakat adalah, banyaknya kartu yang belum didistribusikan kepada masyarakat. Biasanya, karena permasalahan politik, kartu akhirnya tidak dibagikan padalah masyarakat sangat mebutuhkan. “Misalnya di sana (desa) ada Simantri, tolong dicek. Juga ada JKBM tolong dicek. Apakah semua masyarakat sudah dapat JKBM atau tidak? Karena sering kali, kalau kepentingan politik tertentu tidak memungkinkan, kartunya tidak dibagi oleh kepala desa. itu yang terjadi, oleh karena itu kewajiban kalian (mahasiswa) nanti cek itu,” tegasnya. Lebih lanjut, mahasiswa UNUD yang akan disebar ke 29 desa di Bali itupun diminta untuk mengawasi Program Bedah Rumah. Hingga saat ini, Pemprov Bali sudah membangun 12 ribu rumah tidak layak huni menjadi layak huni. Nah, mahasiswa ditugaskan untuk memastikan bahwa bantuan bedah rumah ini memang tepat sasaran. Lantaran, sesuai pengalaman Gubernur masih sering didapati bantuan diberikan oleh kepala desa atas azas ‘kedekatan’. Artinya, masyarakat miskin yang tidak memiliki
akses ataupun ‘dekat’ dengan Kepala Desa justru kerap tidak mendapatkan jatah bantuan. Disaksikan oleh Rektor UNUD, Ketut Suwastika, Gubernur Pastika yang mengaku masih mengantongi kartu mahasiswa UNUD ini mengharapkan mahasiswa KKN tidak hanya sibuk membuat tugu. Menurutnya, keberhasilan KKN tidak ditunjukkan dengan pembangunan tugu. Ia menyontohkan, saat ini Pemprov Bali memiliki program operasi katarak gratis. Nah, mahasiswa diharapkan dapat melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terancam mengalami kebutaan karena katarak. Sejauh ini, Pemprov Bali sudah mengoperasi 5000 pasien katarak setiap tahun, sedangkan yang tercatat dulu jumlah penderitanya mencapai 56 ribu orang. Pada tahun 2007 angka kebutaan di Bali mencapai 1 persen dari jumlah penduduk, sedangkan angka nasional 0,9 persen. Sejak menerapkan program jemput bola, pada tahun 2013 angka kebutaan sudah jadi 0,3 persen. “KKN jangan hanya buat tugu, dan isi tulisa KKN UNUD tahun sekian. Tidak ada gunanya itu, jangan buat begitu ya. Prestasi KKN sekarang harus ditunjukkan dengan berapa orang buta yang bisa melihat lagi, gara-gara kalian (mahasiswa) ada di situ. Itu yang benar,” tegas Gubernur yang disambut oleh tepuk tangan mahasiswa. W-019
DEnPASAR-Fajar Bali Komitmen Universitas Udayana (UNUD) untuk ‘mengawal’ Program-program Bali Mandara tak hanya dibuktikan dengan menerjunkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), tetapi juga dengan membentuk Pusat Studi Desa. Pusat Studi Desa ini merupakan kontribusi nyata UNUD dalam pembangunan Bali. Di samping juga untuk memberikan pendampingan penyusunan rencana kerja pembangunan desa, hingga evaluasi realisasinya oleh kepala desa dan masyarakat. Rektor UNUD, Ketut Suastika menyampaikan, Pusat Studi Desa diluncurkan secara resmi, pada Jumat (18/3) lalu. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab moral UNUD, dalam pembangunan daerah. Utamanya, untuk mengawal pemanfaatan dana yang dikucurkan oleh pemerintah, baik pusat, provinsi, ataupun kabupaten/kota ke desa. Menurut Suastika, mengelola dana di tingkat Universitas saja tidak mudah, apalagi di desa dengan alokasi dana yang cukup besar. “Menggunakan dana bukan hal yang mudah, bahkan di tingkat Univesitas belum gunakan dana dengan baik. Sehingga penggunaan uang, legal aspek. Oleh karena itu, Ketua LPPM saya anjurkan buat pusat studi desa. tempat untuk pendampingan, ikut merancang pempebangunan desa, sekaligus evaluasi apa yang telah dikerakan kepala desa dan masyarakat, atas dana dari pemerintah,” imbuhnya. Khusus tahun ini, UNUD merancang KKN
Ketut Suastika
FB/ist
mahasiswa dengan konsep yang berbeda. Yakni mengutamakan pada pemberdayaan masyarakat. Setiap mahasiswa, diberikan tanggung jawab moral untuk memberikan pengawasan sekaligus pendampingan terhadap program-program di desa. Dengan demikian, meskipun mahasiswa hanya melakukan KKN selama 30 hari, mereka tetap akan ‘terikat’ pada program-program di desa. Sehingga bukan tak mungkin, seusai KKN mahasiswa tetap melakukan pendampingan secara terus menerus. W-019
Mahasiswa Akan Validasi Data Kemiskinan di Desa
Ketut Rai Setiabudhi
FB/diah
DEnPASAR-Fajar Bali Ketua Pusat Studi Desa UNUD, Ketut Rai Setiabudhi menilai saat ini desa menjadi pusat perhatian nasional. Utamanya, karena banyaknya dana yang dikucurkan ke desa. Sayangnya, Sumber Daya Manusia (SDM) di desa belum merata, sehingga diperlukan pendampingan khusus. Untuk itu, pada periode pertama sebanyak 479 mahasiswa UNUD akan diterjunkan ke 29 desa di seluruh Bali. Selama 1 bulan penuh, para mahasiswa akan melakukan pendampingan sekaligus pemutakhiran data kemiskinan. Setiabudhi menegaskan selama melaksanakan KKN, mahasiswa akan ditugaskan untuk melakukan sejumlah kegiatan pemberdayaan masyarakat. Selain mengawal re-
Tinjau Simantri 529 Wana Arta
alisasi Program Bali Mandara, mereka juga diharapkan dapat mendampingi pemanfaatan dana yang dialokasikan untuk desa. Ada sejumlah hal yang akan menjadi fokus mahasisnya, yakni Pernyusunan program dan alokasi-alokasi dana. Apabila sudah bagus, maka mahasiswa wajib mengecek pelaksanaan ataupun realisasinya. “Yang paling penting adalah pembuatan laporan pertanggungjawaban yang bisa memenuhi standar hukum. Jangan sampai kepala desa salah gunakan anggaran, padahal tidak ada niat untuk penyalanggunaan anggaran. Itu yang kami hindari. Kasian juga, inilah yag kita perlu pendampingan. Mahasiswa sudah kami bekali sesuai pedoman KKN, juga pembekalan yang lebih bersifat aplikatif di lapangan,” paparnya. Di samping itu, mahasiswa juga akan ditugaskan untuk melakukan pemutakhiran data kemiskinan. Meskipun selama ini pemutakhiran data sudah dilakukan oleh Badan Pusat Statisik, tetapi pihaknya membutuhkan dana yang lebih akurat. Menurut Setiabudhi, dalam waktu 30 hari, mahasiswa dinilai cukup intens untuk memperoleh data kemiskinan yang akurat. “Kami juga akan lakukan pemutakhiran data, ke-
miskinan. Kalaupun sudah ada di BPS, tapi karena mahasiswa di desa cukup lama 1 bulan, jadi mereka lebih intens dan nginep di sana. Datanya mudahmudahan valid,” imbuhnya. Program inipun sesuai dengan arahan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Yang mana, sesuai dengan evaluasi program-program Bali Mandara, seperti Gerbangsadu, terbukti telah mempu membangkitkan perekonomian di desa. Namun, sesuai data BPS, angka kemiskinan justru menunjukkan peningkatan. Yakni, di akhir tahun 2014 hanya 4,76 persen kemudian menjadi 5,25 persen di akhir 2015. Penyebabnya memang dikatakan karena efek elnino, yang mengakibatkan banyak petani mengalami kerugian. Sehingga masyarakat yang hampir miskin, justru menjadi miskin. Tapi, Gubernur Pastika tak sepenuhnya menerima alasan dan data tersebut, oleh karena itu para mahasiswa diminta untuk mengecek di lapangan, dan menemukan penyebab serta angka yang valid. “Ini perlu dicari tahu kenapa ini ? Kalau menurut BPS karena faktor el- nino jadi tidak bisa bertani, yang hampir miskin jadi miskin katanya. Saya kok gak percaya? Tolong dicek kembali,” tutupnya.W-019
Wagub Sudikerta Minta Petani Berinovasi GIAnYAR-Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali terus mengembangkan Program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri). Tak sekadar menambah jumlah bantuan, program unggulan inipun terus diawasi. Terbukti, Senin (21/3) kemarin, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta beserta instansi terkait meninjau Simantri 529 Kelompok Tani Wana Arta, di Banjar Malet, Desa Manukaya, Tampak Siring, Gianyar. Wagub Sudikerta mengingatkan agar petani tak hanya mengelola Simantri, tetapi juga berinovasi dengan lahan pertanian yang mereka miliki. “Jadi dalam menjalankan Simantri ini, petani tidak hanya fokus dalam ternak sapi saja, namun juga dibarengi dengan pengembangan sumber daya lokal lain, agar bisa memberikan nilai ekonomis”, pesannya. Wagub Sudikerta juga mengapresiasi keberadaan Gapoktan Simantri 529 yang baru terbentuk sejak tahun 2015 lalu. Dilihat dari kreativitas produk pertaniannya, para
anggota unit Simantri ini tidak hanya mengembangbiakan 21 ekor sapi bantuan Pemerintah Provinsi Bali, melainkan juga bercocok tanam buah-buahan dengan memanfaatkan pupuk organik yang dihasilkan dari kotoran sapi tersebut. Ia berharap, kreativitas tersebut tetap dilanjutkan sehingga pada akhirnya dapat memberikan manfaat ekonomi tidak hanya bagi anggota kelompok saja, namun juga masyarakat Desa Manukaya pada umumnya. Selain itu, ia juga berpesan kepada anggota khususnya kepada para pedamping Simantri, agar membuat administrasi yang teratur dan benar. Baik dari segi pendataan sapi-sapi, maupun produk-produk seperti bio urine, pupuk organik serta bio gas. Wagub Sudikerta mengungkapkan, bahwa dengan membuat administrasi yang tertib maka akan memberikan transparansi terhadap pengelolaan Simantri, baik kepada anggota maupun kepada pemerintah sebagai pemberi bantuan. Selanjutnya, Wagub Sudikerta juga berharap
FB/ist
TINJAU-Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta meninjau Simantri 529 Gapoktan Wana Arta
anggota Simantri 529 segera dapat mengembangkan produk pupuk organik, bio urine serta bio gas agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Sementara itu, Ketua Gapoktan Simantri 529 I Nyoman Gunawan, mengucapkan terimakasih atas kunjungan Wagub Sudikerta ke Simantri yang dipimpinnya. Ia mengungkap-
kan, Simantri 529 yang baru dibentuk sejak Bulan Agustus 2015 dengan anggota 21 orang dan bantuan sapi dari Pemerintah Provinsi Bali sebanyak 20 ekor betina dan 1 pejantan memang belum berkembang biak. “Karena baru terbentuk maka sapi-sapi ini belum ada yang berkembang biak, namun berat sapi sudah mengalami ke-
naikan”, ujarnya. Gunawan juga mengatakan bahwa sampai saat ini pemanfaatan pupuk organik dan bio urine telah dilakukan, namun masih dalam tahap percobaan untuk dimanfaatkan pada kebun buah jeruk, manggis, dan cabai yang dikelolan oleh anggota simantri 529. Sedangkan untuk memasarkan ke luar, pihaknya masih melakukan usaha-usaha agar produksi produk pupuk dapat stabil setiap bulannya. Kendala yang dihadapi pihaknya, adalah belum adanya bantuan alat pemotongan pakan sapi, mesin penghalus pupuk dan pipa untuk penyaluran biogas juga belum tersedia. Oleh karenanya, ia berharap Pemerintah dapat membantu pihaknya agar pengelolaan Simantri dapat berjalan dengan lancar.
Wagub Bedah Rumah nyoman Tekek Di lokasi yang berbeda, Wagub Sudikerta juga berkesempatan menyambangi kediaman Nyoman Tekek (50) yang merupakan salah satu
warga miskin asal Banjar Metra Kelod, Desa Pekraman Metra, Yangapi Tembuku Bangli. Pria yang berusia 50 tahun tersebut tinggal bersama seorang adik laki-lakinya yang belum menikah bernama, I Nengah Widiana (35). Mereka menghabiskan hari-hari, di sebuah rumah yang sudah reyot, beratap seng, beralaskan tanah dan berdinding tanah liat. Sedangkan pekerjaan sehariharinya masih serabutan, seperti menggarap sawah dan ternak milik orang lain. Penghasilan perbulan yang ia dapatkan pun rata-rata hanya Rp.100.000 dan harus cukup memenuhi kebutuhan dirinya dan adiknya Nengah Widiana yang juga tidak memiliki pekerjaan tetap. Pada kesemp atan itu, Wagub Sudikerta langsung memberikan bantuan bedah rumah melalui dana pribadinya, karena Nyoman Tekek belum masuk ke dalam daftar penerima banttuan bedah rumah untuk tahun 2016. Wagub Sudikerta, berjanji akan merealisasikan bedah
rumah tersebut pada beberapa bulan mendatang ini. Menurutnya, kondisi Nyoman Tekek harus segara dibantu, melihat cuaca yang tidak menentu terjadi belakangan ini. Wagub Sudikerta berharap, bantuan bedah rumah tersebut nantinya dapat meringankan beban Nyoman Tekek dan adiknya sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupan yang lebih baik, dengan fokus mencari pekerjaan yang tetap. Ia juga memberikan bantuan sementara berupa sembako kepada Nyoman Tekek untuk menyambung hidupnya beberapa hari kedepan. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali, Ketut Wija, PPTK Simantri pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, Wayan Sunada, Kepala Dusun Metra Kelod, I Ketut Ariawan, Kepala Desa Yang Api Made Adnyana, dan Bendesa Adat Metra Kelod I Nyoman Rendah Setiawan. W-019
Layouter: Ari