FAJAR BALI EDISI 22 MEI 2015

Page 1

FAJAR BALI

JUMAT, 22 MEI 2015 l Tahun XV

Pak Gubernur

Kejaksaan Juga Cari Barang Bukti di Rumah JG

Berharap Darah Digratiskan di RSUD LAYANAN JKBM masih saja menuai persoalan di lapangan. Bukti riil dialami tukang penyewa jasa kompor masak I Ketut Sugaia (58). Pasalnya, ia harus m e ro g o h ko c e k sebesar Rp 350 ribu per kantong ketika FB/DONY anak perempuanI Ketut Sugaia nya memerlukan darah di Rumah Sakit Tabanan. Padahal menurutnya, di saat pedaftaran awal masuk ke rumah sakit ia tercatat sebagai pasien JKBM. Karena kamar untuk JKBM habis, ia terpaksa harus merawat anaknya di kamar yang tidak terlayani JKBM. Ketika anaknya dinyatakan bisa pulang, ia kaget karena harus membayar darah yang telah ditranfusikan kepada anaknya. “Selama anak saya dirawat di rumah sakit KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia.. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin.” Bung Karno

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Rp Rp Rp Rp Rp

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Kantor DKP dan Disnakertrans Digeledah

Selamat Pagi

Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 21 Mei 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

1,175,000 241,631,500 242,806,500 151,478,506 91,327,994

026/VI/W-020

Meskipun telah menetapkan dua tersangka atas kasus dugaan pemerasan CPNS di Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) yakni JG dan CD, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabanan tampaknya masih membutuhkan bukti-bukti yang akurat. Untuk menambah bukti-bukti, Tim Kejaksaan Negeri Tabanan Kamis (21/5) kemarin kembali melakukan penggeledahan di kantor DKP.

FB/DONY

GELEDAH-Tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabanan saat membawa beberapa berkas usai menggeledah kantor DKP Tabanan terkait kasus dugaan pemerasaan SK CPNS di dinas tersebut.

Politik di Badung Masih Dinamis Gerindra Siap Otak, Otot dan Ongkos DENPASAR-Fajar Bali Menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Desember 2015 mendatang, Partai Gerindra Badung terus menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya. Tak hanya sesama partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Bali Mandara (KBM), partai besutan Prabowo Subianto ini juga terus melakukan pendekatan dengan partai di luar

FB/RONY

koalisi, secara khusus PDI Perjuangan. Namun, Partai Gerindra tidak mau begitu saja bergabung jika figur yang ditonjolkan di partai lainnya bukan merupakan sosok yang ideal. “Kalau melihat peta politik di Badung dan mengamati pergerakan beberapa partai belakangan ini dalam persiapan menyongsong pilkada, sudah menukik ke arah figur,” sebut Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Badung I Nyoman Sentana saat ditemui Kamis (21/5). Sentana mengungkapkan, meski Partai Gerindra tergabung dalam

KE HAL. 11

I Nyoman Sentana

Dugaan Penyelewengan Anggaran PD

TABANAN-Fajar Bali Selain kantor DKP, tim kejaksaan juga memeriksa kantor Dinas Nakertrans dimana tersangka JG bertugas pasca dimutasi dari DKP Tabanan. Tidak ketinggalan penggeledahan juga dilakukan di rumah JG di Jalan Kapten Tendean, Gang Durian nomor 9, Banjar Dinas Dajan Ten Ten, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri. Kajari Tabanan Atang Bawono menjelaskan, 3 tim yang dibentuk untuk melaksanakan penggeledahan di tiga tempat. Penggeledahan dilangsungkan bersamaan yakni di Kantor DKP Tabanan, Kantor Dinas Nakertrans Tabanan dan rumah tersangka JG

KE HAL. 11

Ombudsman Siap Pelototi Visi-Misi Kandidat DENPASAR-Fajar Bali Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di enam kabupaten/kota di Bali mendapat sorotan khusus dari Ombudsman RI Perwakilan Bali. Atensi serius dari Ombudsman Bali ini guna melahirkan kepala daerah yang mampu memberikan pelayanan publik yang baik untuk masyarakat. Pasalnya, pelayanan publik menjadi kebutuhan dasar bagi

masyarakat saat ini. Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk meminta kesediaan para calon kepala daerah untuk menyampaikan visi dan misi terkait pelayanan publik. Hal ini dinilai tepat agar masyarakat bisa menilai sejauh mana komitmen para calon kepala daerah

KE HAL. 11

Kejari Periksa Dua Pejabat DPRD Kota DENPASAR-Fajar Bali Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar terus melakukan manuver untuk membongkar dugaan penyelewengan anggaran perjalanan dinas. Tim intel Kejari Denpasar memanggil dua pejabat di sekretariat DPRD Kota Denpasar, yakni

Kepala Bagian Umum, Putu Darma Wijaya dan Bendahara Pengeluaran Nyoman Astina. Dalam pemeriksaan tersebut, terungkap perjalanan dinas (PD) yang dilakukan para anggota DPRD Kota Denpasar bernilai ratusan juga untuk sekali perjalanan, anggaran tersebut pun paling tinggi

di antara instansi lain yang melaksanakan PD ke daerah yang sama. Menurut Kasi Intel Kejari Denpasar, Syahrir Sagir di sela-sela pemeriksaan, dipanggilnya dua pejabat dari sekretariat DPRD ini sangat penting, karena menjelaskan aliran dana dan

KE HAL. 11

014/VI/KTR

Bermula Dari Penelitian Pengembangan Motif Kain Gringsing

Dua Siswa SMAN Bali Mandara Sabet Penghargaan Sains Dunia Dua orang siswa SMAN Bali Mandara yaitu I Dewa Gede Ary Palguna dan I Kadek Sudiarsana berhasil meraih penghargaan sains kelas dunia INTEL ISEF (International Science and Engineering Fair) yang digelar di Pittsburg, Pennsylvania, Amerika Serikat, 5 hingga 18 Mei 2015. Penghargaan ini meraih daftar panjang prestasi yang telah dikoleksi sekolah rintisan Pemprov Bali tersebut. KEBERHASILAN dua siswa tersebut disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra,SH,MH

FB/IST

PRESTASI-Dua orang siswa SMA Bali Mandara yakni I Dewa Gde Ary Palguna dan I Kadek Sudiarsana meraih penghargaan sains dunia. Kamis (21/5) kemarin. Kedua siswa Kelas XII- IPS ini meraih peringkat ke-4 bidang ilmu mate-

rial dan matematika pada ajang bergengsi tersebut. Prestasi ini cukup membanggakan karena

mereka harus bersaing dengan peserta dari 78 negara. Dewa Mahendra menceritakan, keikutsertaan dua siswa dalam ajang dunia tersebut bermula dari penelitian pengembangan motif kain gringsing di Desa Tenganan, Kabupaten Karangasem. Penelitian ini diawali kajian Sudiarsana tentang kondisi sosial budaya masyarakat Tenganan. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa motif kain Gringsing sangat sakral sehingga terkesan monoton. Dari situ, siswa kelahiran 19 Juni 1996 ini tertarik mengembangkan motif kain gringsing yang merupakan ikon Desa Tenganan. Setelah mendapat persetujuan masyarakat setempat, Sudiarsana kemudian berkolaborasi dengan Palguna yang ahli di bidang

Matematika, untuk mengembangkan motif kain gringsing. Difasilitasi Ketua Umum Dekranasda Bali Ny.Ayu Pastika, mereka kini menjalin kerjasama dengan pengrajin Gianyar untuk mengembangkan motif kain gringsing. Menurut Karo Humas, prestasi para siswa ini patut mendapat apresiasi. Dia berharap, keberhasilan ini menjadi inspirasi dan memacu semangat generasi muda lainnya agar mampu mengikuti jejak mereka. Hal ini terkait dengan ketatnya persaingan yang akan dihadapi ke depan. Capaian ini juga menjadi bukti bahwa Bali banyak memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Sekedar catatan, SMAN Bali Mandara yang mulai menerima siswa KE HAL. 11

252/X/RON

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali


2

FAJA R BALI

JUMAT, 22 MEI 2015  Tahun XV

Polres Gianyar Sita Arak GIANYAR–Fajar Bali Pemicu perkelahian di Kabupaten Gianyar, 60 persen dipicu oleh minuman beralkohol jenis arak, terkait persoalan ini jajaran Kepolisian Gianyar akan bertindak tegas bagi para pedagang yang membandel. “Ya hampir 60 persen sejumlah perkelahian dan keributan di Kabupaten Gianyar dipicu oleh arak,” kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Gianyar, I Kadek Ardika, Kamis kemarin. . Terkait persoalan ini, saat ini jajaran Reserse Nar- ARAK-Ratusan liter arak disita koba Gianyar melakukan penyitaan dan penyisiran terhadap para pedagang arak di Kabupaten Gianyar. Paling banyak sitaan itu didapatkan di wilayah jalan By Pass Ida Bagus Mantera, serta pedagang di Kota Gianyar. Sejak dilakukan penyisiran serta sidak ke pedagang –pedagang sejak bulan Januari hingga bulan Mei 2015, jajaran reserse telah mengamankan sebanyak 608 liter arak dan 163 botol miras jenis arak. “Kami telah menindak 23 pelanggar,” ucapnya. Kedepan himbauan ini akan terus dikumandangkan, sehingga nantinya penjualan arak semakin berkurang di Kabupaten Gianyar. Jika himbauan kami ini tidak digubris, pihaknya tak segan –segan memberikan tindakan tegas kepada para pedagang arak. “hal ini penting kami lakukan demi menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Gianyar,” jelasnya. W-005

DOMPET Dana Punia

DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.

5457 5458 5459 5460 5461 5462 5463 5464 5465 5466 5467 5468 5469 5470 5471 5472 5473 5474 5475 5476 5477 5478 5479 5480 5481 5482 5483 5484 5485 5486 5487 5488 5489 5490 5491 5492 5493 5494 5495 5496 5497 5498 5499 5500 5501 5502 5503 5504 5505 5506 5507 5508 5509 5510 5511 5512 5513 5514 5515 5516 5517 5518 5519 5520 5521 5522 5523 5524 5525 5526 5527 5528 5529 5530 5531

METRO KOTA Tersangka Koruptor Dilimpahkan

NAMA

UPT Dispenda Kota Denpasar I Made Nindra,SH.M.Si Ni Wayan Sri Rupaasih,S.Sos Ida Ayu Manik Astuti,SH I Ketut Yasa Suarsana,S.Sos I Wayan Mertajaya,S.Sos Ida Ayu Ismawati,SH Ni Nyoman Astitiasih,SE ST Nurhayati,S.Sos Putu Suryatini,S.Sos Dra. Ni Nyoman Tresniwedari I Nyoman Merta,SE Cok Sri Candarawati,S.Sos I nyoman Sudana,S.Sos I Nyoman sukanti Ni Luh Ayu Nusantini,S.Psi Putu Saputriatni,SH I Gusti Ayu Mahayuni Oka,S.Sos Ni Luh Ayu Mirah Yasmawati I Made Matra, SH I Gusti Made Semarajaya I Gusti Nyoman Adi Wijaya,SST I Dewa Pramesti Diah Permata Sari Ida Bagus Kristoni Kamajaya,SE I Ketut Swena,SH Anak Agung Gede Ardana Cok Gede Indrajaya Trisnu,SH Ida Putu Anom Mahardika,SH,MH Dra. Yuyun Irawati Ida Ayu Komang Sastriani,SE Ni Ketut Rai Wirati Gusti Made Widi Artha Dra. GA Srimeiwahyuni Ni Ketut Ariani I Nyoman Santiarta I Ketut Murdana I Gusti Ketut Agung Sastrawati,PM Made Suardhita Ni Luh Parwati Dewa Ketut Yoga Semadhi,SE Anak Agung Ayu Widnyani,SE Luh Putu Erdiantini,SE Ni Made Agustini,SE I Nyoman Sugiantara,SE Ni Ketut Sardi,SE Made Kama Arta Ni Wayan Mustini,SE I Wayan Sudarsa I Made Agus Suarjana Putu Suarsana I Ketut Janiarta I.B Made Suryanta Ni Kadek Suandari I Gst Made Sila Ambara Ni Made Rismayani Ni Nyoman Sri Agustini Ni Luh Putu Kumala Dewi Ida Bagus Ari Surya Ida Bagus Kompiang Darma I Made Putra Ariana Ni Gusti Ayu Supartini,S.Sos Ni Luh Nyoman Sri Utami,S.S Ida Ayu Putu Manik Muliani,S.Sos Yusina Loisa Talenalain Thelik,SE Made Ayu Chandrayuni,SE I Nyoman Sucipta Ni Wayan Armini I Nyoman Sudana,S.Sos Gusti Ayu Putu Arwati I Wayan Suweta,SH Ni Ketut Srikandi Made Suandi,SE Gede Sembah Subakti,SP I Nyoman Suka Adnyana Luh Alit Sriyanti NI Kompyang Ayu Sri Heraniwati Total

Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 21 Mei 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

JUMLAH

Rp50,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000 Rp15,000

Rp1,175,000 1,175,000 241,631,500 242,806,500 151,478,506 91,327,994

Kasus dugaan korupsi pembangunan jembatan Pangkung dan Pangkung Api di Desa Lemukih, Sawan, Buleleng, menyeret tersangka I Made Suitra sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK, red) kini memasuki pelimpahan tahap dua. Sementara ini, tersangka Aristya Agustina (rekanan, red) dan I Wayan Wenten sebagai PPTK kini masih menjalani pemeriksaan di Dit Reskrimsus Polda Bali. Demikian dijelaskan Direktur Dit Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Suryanbodo Asmoro, Kamis (21/5) kemarin. DENPASAR-Fajar Bali Kepada wartawan, Kombes Suryanbodo mengatakan pihaknya sudah menyelsaikan penyidikan dugaan korupsi pembangunan Jembatan Pangkung Lebong dan Pangkung Api dengan tersangka I Made Suitra. “Sekarang ini pelimpahan tahap dua. Berkas dan tersangka dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali untuk diteruskan ke Kejari Buleleng,” ungkap Kombes Suryanbodo ditemani penyidik, Kanit IV Subdit III, Kompol I Made Widia dan Kanit I Subdit IV Dit Reskrimum Polda Bali. Dijelaskannya, tersangka Suitra merupakan Pejabat Pembuat Komitmen diduga menyelewengkan anggaran untuk

pembangunan jembatan Pangkung Lebong dan Pangkung Api di Desa Lemukih, Sawan, Buleleng. Modus operandinya, tersangka Suitra bersama rekanan Arisytia Agustina dan PPTK, I Wayan Wenten (keduanya tersangka, red) membuat laporan fiktif pembangunan jembatan ini. “Proses pembangunan jembatan tahap I, seharusnya menyelesaikan 40 persen pembangunan. Tapi hanya diselesaikan 20 persen saja. Namun dalam pertanggung jawabannya, para tersangka membuat laporan fiktif seolah-olah pekerjaan sudah selesai sesuai kontrak. Kerugian Negara mencapai Rp 669 juta,” jelas Kombes Suryanbodo.

TAHAP II-Penyidik memperlihatkan poto terkait kasus korupsi pembangunan Jembatan Pangkung dan Pangkung Api di Desa Lemukih, Buleleng

Kasus lainnya yang ditangani jajaran Dit Reskrimsus Polda Bali yakni penyerobotan tanah Tahura (Taman Hutan Raya) oleh terlapor, I Made Rite (59). Dalam kasus ini I Made Rite sudah ditetapkan sebagai tersangka dan pelimpahannya sudah memasuki tahap P-21. “Sudah tahap P-21 dan akan dilimpahkan ke Kejati Bali awal

Kasus Dugaan Pemalsuan Sertifikat Tanah Pecatu

Terungkap, Ada Dua Sertifikat, Satunya Bodong

DENPASAR-Fajar Bali Kasus dugaan pemalsuan sertifikat tanah seluas 3.865 are di kawasan Pecatu, Kedonganan, Jimbaran, yang dilaporkan oleh I Gede Made Subakat dengan dua terlapor yakni, Wayan Wakil dan Anak Agung Ngurah Agung, terus digenjot jajaran Subdit 1 Dit Reskrimum Polda Bali. Dalam pemeriksaan ini, penyidik telah memeriksa sedikitnya 15 orang saksi, 5 diantaranya petugas BPN Badung, staf notaries dan PT Malindo Gemilang. “Sekarang ini ada 15 saksi yang diperiksa,” ungkap sumber yang enggan disebut namanya itu, pada Kamis (21/5) kemarin. Dari hasil pemeriksaan saksi saksi terungkap adanya dua sertifikat di lokasi tanah milik Pura Jurit Uluwatu,salahsatunyayangasli,ada ditangan notaries Sujarni. Diduga kuat, kasus pemalsuan sertifikat ini melibatkan banyak pihak. Untuk itulah, penyidik harus bekerja keras menyelidikinya. “Saat proses jual beli, tanah ribuan are itu diukur. Ternyata ada kelebihan seluas 33 are. Nah tanah 33 are itulah yang dijadikan sertifikat. Sementara sertifikat tanah Pura Jurit ditutupi. Ini permainan tingkat atas,” bisik sumber. Terkait perkembangan kasus

tanah Pecatu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto membenarkan Subdit 1 Dit Reskrimum Polda Bali telah memeriksa 15 saksi. Menurutnya, pemeriksaan para saksi kini lebih difokuskan kepada pemeriksaan petugas BPN Badung. Sebab, pihak BPN Badung yang diduga mengetahui seperti apa pelepasan hak tanah seluas 3865 are tersebut. “BPN Badung diperiksa karena mereka yang langsung mengecek ke lapangan, mengecekkeaslian,sertakeabsahan SHM (Sertifikat Hak Milik) tersebut. Termasuk pengecekan fisik dan bahan bahan dokumen yang digunakan untuk pengurusan SHM,” terang mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini. Ditanya apakah penyidik sudah menyita dua sertifikat tanah yang menjadisengketatersebut?Kombes Hery enggan berkomentar. “Saya belum dapat informasi dari penyidik. Nanti saya cek,” tegas perwira asal Jogja ini. Seperti diketahui, I Gede Made Subakat melaporkan terlapor Anak Agung Ngurah Agung dan Wayan Wakil dilaporkan dalam kasus dugaan pemalsuan surat dan memberikan keterangan palsu dalam akta, sesuai nomor laporan LP/1053/XI/2014. Berawal dari transaksi jual

beli tanah di Pecatu seluas 3.865 are yang dilakukan pemilik tanah Pura Jurit Uluwatu dengan pelapor, Subakat pada tahun 2000. Karena transaksi jual beli belum selesai, sertifikat tanah kemudian dititipkan di notaris Surjani, disaksikan oleh pelapor, dan dua saksi yakni AA Ngurah Agung dan I Made Rame. Namun, dipertengahan Oktober 2014, pelapor kaget tanah tersebut telah dijual oleh AA Ngurah Agung kepada I Wayan Wakil sebagai perwakilan PT Pecatu Bangun Gemilang seharga Rp 273 miliar. Ironinya, tanah tersebut kembali dijual kepada PTMalindoGemilangyangberencana mendirikan hotel di lokasi tersebut. Sementara, petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Badung mengklaim bahwa sertifikat tanah di Pecatu seluas 3.865 are, sudah dibuatdalambentukHGB(HakGuna Bangunan) atas nama PT Malindo Investama. Akibatnya, patut diduga sertifikat tanah seluas 3.865 are itu palsu. Dugaan pemalsuan itu mengarah dari keanehan diantaranya nomor seri sertifikat yang digosok dan disablon. Sedangkan, sertifikat yang asli hingga kini masih dipegang notaries Sujarni. R-005

Juli nanti,” terangnya. Kasus penyerotan tanah ini bermula polisi Hutan menemukan bangunan rumah seluas 3 aredilokasi lahan Tahura. Petugas Polisi Hutan berkali kali memperingati agar I Made Rite membongkar bangunannya sendiri. Namun, terlapor tetap ngotot menempati lahan tersebut yang hanya dengan bermo-

dalkan SPPT. Kasus ini dilaporkan ke Dit Reskrimsus Polda Bali dan tersangka I Made Rite dijerat dalam Pasal 19 huruf a junto pasal 94 ayat (1) huruf a UU RI nomer 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan. Tersangka dijerat dengan ancaman pidana 8 tahun dan maksimal 18 tahun dan denda Rp 10 miliar. R-005

Istri Mantan Menteri Kelautan Bersaksi

DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus penipuan dan penggelapan senilai Rp 3,750 miliar dengan terdakwa Peppy Sri Wulandari (43) di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Kamis (21/5) kemarin, menghadirkan saksi korban Hana Hasanah Fadel yang juga istri mantan menteri Perikanan dan Kelautan, Fadel Muhammad. Selain itu, ada tiga saksi kunci yang langsung datang dari Jakarta, Ali Said, Ali Shahab dan Salma. Saksi yang pertama diperiksa di hadapan majelis hakim yang dipimpin I Dewa Gede Suarditha adalah Hana yang juga anggota DPD RI dari Provinsi Gorontalo. Dalam kesaksiannya, Hana menerangkan, kenal dengan terdakwa Peppy dari saksi Ali Said. Pada awalnya, Hana berasa yakin karena penjelasannya dan langsung menunjukkan lahan yang akan dikerjaksamakan. Ada tiga lokasi, Nusa Dua, Ungasan dan Klungkung. Dia mengakui semua lahan-lahan adalah miliknya. Karena merasa tertarik, Hana akhirnya ingin melakukan kerjasama sampai akhirnya diajak bertemu dengan notaris di rumahnya. Saat itu, saking percaya dan positifnya keinginan untuk bekerjasama, sampai menandatangani blangko notaris yang kosong. Sehari setelah kesepakatan itu, Hanna kemudian mengirim uang untuk notaris serta oprasional

Hana Hasanah Fadel

terdakwa. Hana kemudian mengajukan pinjaman ke bank. Dikatakan Hana, setelah dilakukan apresial, bank menyetujui.Namun, ketika diminta sertifikat sebagai syarat bank, terdakwa tak pernah memenuhinya. “Disitulah saya mulai curiga,’’ ungkap Hana.Hana kemudian menelepon notaris, ternyata uang yang dikirim untuk notaris juga tidak diberikan kepada notaris. ”Darisanalahmulaiterbongkar, bahwa dia tak pernah punya tanah yang akan dikerjasamakan itu. Apa yang dikatakannya ternyata bohong belaka,’’ ujarnya. Sementara itu, saksi kunci Ali Said mengakui mengenal terdakwa Peppy dan merasa tertipu terkait proposal yang diajukan terdakwa kepada Bankk butuh investor. W-007

Enam Pengedar Narkoba Dikerangkeng

DENPASAR-Fajar Bali Sat Narkoba Polresta Denpasar menangkap enam pelaku narkoba dibeberapa lokasi. Para tersangka yang masih menjalani pemeriksaan ini salah satunya seorang napi yang statusnya masih Pembebasan Bersyarat (PB). “Enam tersangka pelaku narkoba ini ada yang bekerja sebagai karyawan toko, penyanyi kafe, sales cat, karyawan gudang,” ungkap Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo, pada Kamis (21/5) kemarin. Kompol Ganefo mengatakan, tersangka berinisial SUP (24) adalah karyawan toko yang ditangkap di Jalan Cekomaria pada Jumat (21/5) sekitar pukul 22.00 Wita. Petugas mengamankan sedikitnya 5 paket sabu sabu. Kemudian tersangka berinisial Gus (22) ditangkap saat berada di Jalan Teuku Umar Barat Denpasar dengan barang bukti 1 paket sabu sabu. Paketan sabu ditemukan petugas di bagasi motor yang dikendarainya. Menyusul kemudian tersangka Feb (32), di Jalan Pura Demak Denpasar, pada 19 Mei lalu. Penyanyi kafe ini diamankan karena menyimpan 2 paket sabu yang disimpan di rak TV kamar kosannya. Giliran tersangka Put (32) ditangkap di Jalan Raya Sesetan Denpasar pada Rabu (20/5) sekitar pukul 17.00 Wita. Petugas mengamankan sedikitnya 1 paket sabu sabu yang dibeli tersangka dari seorang temannya. Tangkapan lainnya, tersangka Pwt (25) karyawan gudang yang ditangkap di Jalan Pulau Bawean Denpasar pada Rabu (20/5) dengan barang bukti 1 paket sabu sabu yang disimpan di tong sampah kamar kosannya. Terakhir, tersangka Pur (31) tinggal di Jalan Senapahan Kediri Tabanan. Sales cat ini diciduk polisi di Jalan Pulau Bawean Denpasar, pada Rabu (20/5) sekitar pukul 16.30 Wita dengan barang bukti 1 paket sabu. “Tersangka ini residivis kasus narkoba tahun 2011 lalu dan divonis 5 tahun penjara. Dia divonis 5 tahun dan bebas bulan Sept 2014 lalu. Statunys sekarang masih Pembebasan Bersyarat,” ujar Kompol Ganefo. R-005

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Eflin, Marianus, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem) Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Zohra, Manik  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/ Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik


KOTA PLUS

FAJA R BALI JUMAT, 22 MEI 2015 l TAHUN XV

Gubernur Pastika Ingin Pasar Tiongkok Digarap Lebih Serius

Gubernur Pastika saat menerima rombongan delegasi jurnalis Bali yang akan bertolak ke Tiongkok, Kamis (21/5)

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menginginkan pasar pariwisata Tiongkok digarap lebih serius, mengingat potensinya yang begitu besar.

DENPASAR-Fajar Bali Pastika menjelaskan, sejalan dengan meningkatnya perdapatan perkapita penduduknya, belakangan jumlah wisatawan dari negera tersebut terus bertambah. Potensinya jadi makin besar karena saat ini sejumlah perusahaan di negeri tersebut punya kebijakan memberi reward bagi pekerjanya untuk pelesiran ke luar negeri. Hal tersebut disampaikan Gubernur Pastika saat menerima rombongan delegasi jurnalis Bali yang akan bertolak ke Tiongkok, Kamis (21/5). Pastika yang beberapa waktu lalu sempat melakukan lawatan ke Tiongkok banyak berbagi informasi terkait pesatnya perkembangan negara tersebut. Di sana, tambah Pastika, eko-

nomi tumbuh sangat pesat dan pabrik pun makin menjamur. Rata-rata, tiap pabrik mempekerjakan ribuan buruh dengan upah mininum lima kali lipat dari Indonesia. Sejalan dengan perkembangan itu, belakangan sejumlah perusahan punya kebijakan membiayai pekerjanya berwisata ke luar negeri. “Saya baca di satu media, tahun ini ada sebuah perusahan yang mengirim 27 ribu buruhnya berwisata ke Thailand dan 11 ribu ke Italia,” bebernya. Pastika meminta penggiat pariwisata Bali jeli melihat peluang dan lebih serius menggarap potensi ini. “Itu baru satu pabrik, sementara di sana ada banyak sekali pabrik yang mempekerjakan ribuan buruh,” imbuhnya.

FB/DIAH

Untuk itu, ke depan, harus diupayakan agar promosi bisa dilakukan langsung ke perusahan-perusahan tersebut. Dalam kesempatan itu, Pastika juga menyinggung pentingnya menyesuaikan strategi promosi dengan karakteristik dan keinginan wisatawan. Menurutnya, selain menawarkan potensi pariwisata yang kita miliki, informasi terkait ada yang disukai dan tak disukai wisatawan juga harus digali sebanyak-banyaknya. “Kita harus tau apa yang mereka suka dan tidak suka,” imbuhnya. Kata Pastika, wisatawan Tiongkok sangat menyukai pantai, spa, pijat dan kuliner. Sebaliknya mereka kurang suka kalau dibawa ke tempat art shop. “Karena mereka benar-benar ingin refreshing setelah menjalani padatnya rutinitas di negaranya,” ujarnya. Selera wisatawan ini hendaknya menjadi perhatian para penggiat pariwisata mengingat pangsa pasar Tiongkok akan terus berkembang. Pastika

berharap, delegasi media yang akan melakukan kunjungan ke Tiongkok dapat menggali lebih banyak lagi informasi terkait minat wisatawan setempat. Lawatan ini juga diharapkan memberi kontribusi bagi penguatan hubungan Bali dengan Tiongkok. Terlebih, kerjasama memang telah dirintis dan cukup menyita perhatian pemerintah Negeri Tirai Bambu tersebut. “Kita patut berbangga karena menjadi tempat ketiga pembentukan Konjen setelah Medan dan Surabaya,” tambahnya. Bali juga telah menjalin hubungan Sister City dengan dua provinsi di Tiongkok yaitu Hainan dan Yunan. Sementara itu, I Made Tinggal Karyawan selaku koordinator rombongan menjelaskan, kunjungan akan dilaksanakan mulai 25 Mei hingga 1 Juni mendatang. Selain mengunjungi sejumlah objek terkait dengan kemajuan negara tersebut, rombongan juga dijadwalkan melakukan diskusi dengan pemerintah dan media setempat. W-019*

lansia yang tampil di setiap ajang PKB. “Walaupun sudah beranak cucu, semangat maupun kepiawaian mereka menabuh yang didasari atas konsep ngayah masih tetap membara,” terang (Yang Pung) Suarsa. Karenanya, Pemerintah Kota Denpasar lewat Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra selalu memberi ruang dan apresisi atas semangat dan jasa mereka dalam menggali, melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya Bali. Terlebih lagi atas peran serta mereka dalam membangun dan memperkuat jati diri Denpasar sebagai Kota Budaya. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Made Mudra, juga mengakui, para seniman dengan berbagai latar belakang kemampuan yang dimiliki, ikut memberi warna atas perkembangan seni dan budaya sekarang ini. Bahkan melalui konsep “Sewaka Dharma” totalitas kemampuan mereka tuangkan demi keajegan seni dan budaya Bali. “Tak terlalu memikirkan materi, diberi kesempatan untuk pentas saja mereka amat senang. Jiwa seperti ini perlu diketoktularkan dan diteladani oleh para generasi muda sekarang,” ujar

Mudra, seraya menyebut keberadaan seniman lansia di Kota Denpasar sangat membanggakan. Ini terbukti selama tiga tahun berturut-turut, seniman lansia Kota Denpasar selalu hadir diajang PKB termasuk PAUDnya. Dari kehadiran mereka diharapkan akan mampu memompa dan melecut semangat para generasi muda dalam berkarya. Sekaa Gong Lansia Wahana Gurnita merupakan wadah seniman lansia Kota Denpasar yang dibentuk oleh Pemerintah Kota Denpasar. Sebagai wujud perhatian dan penghargaan pemerintah kepada para lansia atas jasa yang diberikan. Sekaligus sebagai wahana bagi para lansia untuk meneruskan bakat seninya. Seniman lansia yang terdaftar hingga kini tercatat 30 orang. Nama-nama tersebut diantaranya Md. Dwijaya, Ruda, Wira, Puja, Suwandi dan lain-lain berasal dari empat Kecamatan di Kota Denpasar. Rencanaya Sekeha Gong Lansia pada ajang PKB ke-37 ini, akan membawakan tabuh lelambatan yang diberi judul “Bangun Anyar Prahmentari Raja Pala”. Mereka akan mebarung dengan PAUD/ TK Kota Denpasar. R-004

3

Pansus Konsultasikan BPHTB ke Depdagri

Tidak Semua Pengalihan Hak Waris Bebas Pajak DENPASAR-Fajar Bali Keinginan Pemkot Denpasar meringankan beban masyarakat dengan membebaskan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) khususnya tanah waris, masih menemui hambatan. Hal itu terungkap berdasarkan hasil konsultasi Pansus II DPRD Kota Denpasar dengan Depdagri, bahwa tidak semua pengalihan hak waris pajaknya bisa nol persen. Meski demikian, Dewan menyatakan tetap komit berjuang agar pengenaan pajak BPHTP, khususnya untuk pengalihan hak waris, tidak memberatkan masyarakat. Ketua Pansus II DPRD Kota Denpasar, Eko Supriadi, mengatakan, pengenaan pajak BPHTB untuk pengalihan hak waris hanya bisa dibebaskan untuk ahli waris satu derajat ke atas dan satu derajat ke bawah. Sedangkan satu tingkat di atas tersebut atau pengalihan hak waris dari kakek kepada cucu tetap dikenakan biaya. “Intinya, perda yang tengah disusun tak boleh bertentangan dengan undangundang. Namun demikian masih memungkinkan untuk ditetapkan biaya semininal mungkin, misalnya 0,0 sekian. Hal ini nantinya bisa dilaku-

Eko Supriadi

FB/DOK

kan dengan menambahkan sub ayat pada pasal 7. Dengan begitu tidak akan memberatkan masyarakat,” ungkap ujar Eko Supriadi via telepon usai bertemu Dirjen Keuangan di Jakarta, Kamis 21/5) kemarin. Anggota Pansus II, I Made Sukarmana dan AA Susruta Ngurah Putra menambahkan, jika mengacu pada UU 28 tahun 2009, memang pembebabasan biaya hanya bisa dilakukan untuk pengalihan hak waris satu derajat ke atas dan satu derajat ke bawah. Namun, mengacu pada pasal 2 ayat 4, UU No. 28 / 2009, yang berbunyi jenis pajak yang dimaksud dapat tidak dipungut apabila potensi daerah tidak memadai dan atau disesuaikan dengan kondisi

daerah, yang ditetapkan dengan perda. ‘’Jadi bila mengacu pada ketentuan tersebut maka masih memungkinkan ada pengecualian dengan menambahkan sub ayat pada pasal 7. Di mana pengenaan pajak BPHTB untuk pengalihan hak waris tetap dirancang dengan standar minimal, sehingga memberatkan masyarakat,’’ terangnya. Kedua politisi Partai Demokrat itu menekankan, untuk hak waris, Bali memiliki kearifan lokal tersendiri. Hak waris semata-mata bukan hanya sekadar pembagian harta. Melainkan, terkandung makna pembagian hak dan kewajiban. Terutama kewajiban dan tanggung jawab terhadap adat, agama dan budaya. Karenanya, pihaknya berharap pengenaan pajak BPHTB untuk pengalihan hak waris dan hibah wasiat bisa dinol persenkan. Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Denpasar, Dewa Nyoman Semadi, SE, M.Si., sebelumnya menegaskan, revisi Perda No. 7 tahun 2010 dilakukan dengan harapan pengalihan hak waris dan hibah tidak dikenakan pajak. Salah satu alasannya, karena pada dasarnya pengalihan tanah waris dan hibah, tidak ada transaksi. R-004

Lomba Gender Tingkat SD dan SMP se-Kota Denpasar Berakhir

Dorong Pelestarian Kesenian Sejak Dini

Seniman Lansia Denpasar Siap ‘Mebarung’

FB/CAR

SEMANGAT-Sekaa gong lansia masih menunjukkan semangatnya latihan amenabuh dalam mengisi acara di Pesta Kesenian Bali ke37 tahun ini

DENPASAR-Fajar Bali Menyambut PKB ke -37, seniman lansia Kota Denpasar yang tergabung dalam Sekaa Gong Lansia “Wahana Gurnita” Denpasar menyatakan kesiapannya mebarung. Di sela latihan Kamis (21/5) di Jaba Tengah Pura Agung Jagatnatha Denpasar, kemarin, koordinator sekaa gong lansia, Nyoman Suarsa, mengungkapkan, sekaa gong in

i sudah sangat siap tampil di PKB ke-37 nanti. Sejak tiga tahun lalu, lanjut pria yang akrab disapa Yang Pung ini, seniman lansia Kota Denpasar sudah rutin berpartisipasi mengisi kegiatan di PKB. Bahkan kehadiran Sekaa Gong Lansia ini selalu mendapat tempat dan apresiasi dari para penonton. Apalagi mereka merupakan satu-satunya peserta

FB/CAR

PENUTUPAN LOMBA-Walikota IB. Rai Mantra menyerahkan penghargaan kepada para pemenang lomba Gender Berpasangan, Makendang Tunggal dan Rindik Berpasangan Tingkat SD dan SMP Se Kota Denpasar

DENPASAR-Fajar Bali Lomba Gender Berpasangan, Makendang Tunggal dan Rindik Berpasangan Tingkat SD dan SMP se-Kota Denpasar, yang digelar Dinas Kebudayaan dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar berkerjasama dengan Bali SRI Organik (BSO), PT GIEB Cabang Denpasar dan Kelompok Tani Organik Sri Lestari Subak Sembung Peguyangan Denpasar, diakhiri dengan penyerahan piagam bagi pemenang lomba, Kamis (21/5) di Warung D’Boa Peguyangan. Penyerahan piagam kepada para pemenang oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra

sekaligus menutup secara resmi rangkaian lomba. Walikota Rai Mantra juga berkesempatan menanam padi organic dengan metode SRI (System Of Rice Inteensification) yang di damping oleh Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar I Made Mudra, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Denpasar I Gede Ambara Putra dan Pelingsir Puri Peguyangan AAN Gede Widiada. Ketua panitia lomba IGA Putu Gede Sanjaya yang di temui seusai acara mengatakan, kegiatan Lomba Gender Berpasangan, Makendang Tunggal dan Rindik

Berpasangan Tingkat SD dan SMP se-Kota Denpasar diadakan guna membantu program Pemkot Denpasar dalam melestarikan kesenian daerah sejak dini. Dimana sasaran lomba ini anak-anak usia dini mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai SMP dengan tujuan untuk memperkuat jati diri generasi muda dalam mencintai dan pelestarian budaya lokal serta dengan berkesenian “kita berusaha mengembangkan kemampuan intelegasi, kemampuan emosional dan kemampuan sosial sehingga terbentuk generasi yang kepribadian dan berbudaya” kata Gede Sanjaya. R-004

Disnak Bali, Upayakan Produk Peternakan Berlabel SNI DENPASAR-Fajar Bali Para peternak dan pengusaha olahan hewani di Provinsi Bali, diam-diam sedang menghadapi persoalan besar. Produk-produk yang dihasilkan ‘terancam’ di pasaran. Lantaran belum mengantongi label Standar Nasional Indonesia (SNI). Kamis (21/5) kemarin, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali pun mengundang jajaran peternak serta pengusaha untuk mendiskusikan persoalan tersebut. Utamanya, persiapan standardisasi produk-produk lokal agar dapat menembus pasar nasional. Kepala Dinas Peternakan

dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Putu Sumantra menyampaikan, banyak peluang bisnis yang tidak dapat ditembus oleh pengusaha Bali. Padahal pasar dan konsumen untuk produk olahan hewani meningkat. Tidak hanya karena pertumbuhan kunjungan wisatawan, tetapi juga pertumbuhan penduduk Bali, dan gaya hidup yang cenderung konsumtif. “Peluang untuk produk peternakan dan pasar konsumen untuk produk peternakan meningkat. Karena penduduk Bali bertambah, penduduk pendatang, gara hidup, dan ditambah jutaan wisatawan yang berkunjung

tiap tahunnya,”papar Sumantra ketika membuka kegiatan sosialisasi SNI di kantornya. Namun, pengusaha dan peternak Bali sering kali tidak dapat menembus pasar tersebut. Lantaran banyak produk dan alat-alat produksi yang dimanfaatkan belum berstandar SNI. Akibatnya, produk pengusaha dan peternak asal Bali tidak laku atau dilirik pasar besar. Bahkan jika tak cepat-cepat disikapi, bukan tidak mungkin kelak produk Bali akan dikalahkan oleh wilayah-wilayah lain. Di samping itu, rumah pemotongan hewan Bali juga terancam, jika tak segera menyantumkan label

SNI. Dikhawatirkan, konsumen enggan meminta produk dari tempat pengolahan yang tidak berstandar. “Kalau tidak ikut berstandar SNI, rumah potong hewan juga terancam tidak akan digunakan, dan tidak menutup kemungkinan barangbarang dari luar akan masuk ke Bali. Alat-alat yang digunakan juga harus berstandar SNI. Kita akan mempersiapkan diri untuk pengecekan lab, baik produk maupun alat-alat,” ungkapnya di depan pengusaha dan peternak yang mengikuti sosialisasi kemarin. Disinggung mengenai prodak yang akan diprioritaskan,

Sumantra mengatakan tidak ada yang khusus. Justru semua akan diupayakan agar berstandar SNI, dan tetap diperhitungkan di pasaran. Ia pun tidak memasang target, hanya saja untuk saat ini pihaknya akan fokus untuk melakukan sosialisasi sehingga makin banyak masyarakat ataupun pengusaha yang tertarik untuk mengikuti sejumlah persyaratan guna mendapat label SNI. “Label SNI penting, agar para pengusaha kita tidak kehilangan pasar, tidak ada target khusus tapi kami harap secepatnya proses ini dapat dilakukan dan semuanya dapat menggunakan label SNI,” tutupnya. W-019

FB/DIAH

Sosialisasi SNI Produk Peternakan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Layouter: Wiadnyana


MANGUPURA

4

Badung Dukung Pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015 7 Tahun Kemiskinan Turun Jadi 2,46% dan Pengangguran 0,48% Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan/Perlindungan Sosial di Kabupaten Badung dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir telah menunjukkan hasil yang positif. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan tingkat kemiskinan maupun tingkat pengangguran terbuka yang terus mengalami penurunan signifikan.

MANGUPURA-Fajar Bali Pada tahun 2006 tingkat kemiskinan di Kabupaten Badung sebesar 4,57%, setara dengan sekitar 18.250 orang dari total penduduk Kabupaten Badung pada tahun 2006. Pada perkembangan di tahun-tahun berikutnya persentase kemiskinan ini terus berkurang, hingga tahun 2013 menjadi sebesar 2,46% atau setara dengan sekitar 14.550 orang. Demikian pula dengan tingkat Pengangguran Terbuka tahun 2007 sebesar 4,58% setara dengan jumlah pengangguran sekitar 10.700 orang. Selanjutnya pada tahun 2014 Tingkat Pengangguran Terbuka telah turun menjadi sebesar 0,48% atau setara dengan sekitar 1590 orang. Untuk terus menurunkan angka kemiskinan tersebut maka dibutuhkan basis data sasaran program perlindungan sosial yang akurat dan divalidasi secara berkelanjutan. Demikian penegasan Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung saat memberikan pengarahan dihadapan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Badung dalam rapat koordinasi

FB/HERY

Bupati Badung A.A Gde Agung saat memberikan pengarahan dihadapan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Badung dalam rapat koordinasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu Program Perlindungan Sosial (PBDT/PPLS) 2015 di Kabupaten Badung, Kamis (21/5) di Ruang Kriya Gosana Kantor Bupati Badung. Pemutakhiran Basis Data Terpadu Program Perlindungan Sosial (PBDT/PPLS) 2015 di Kabupaten Badung, Kamis (21/5) di Ruang Kriya Gosana Kantor Bupati Badung. Lebih lanjut Bupati Gde Agung menyampaikan bahwa sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 460/2254/SJ tanggal 5 Mei 2015 tentang Pemutakhiran Basis Data Terpadu Program Perlindungan Sosial (PBDT/ PPLS) 2015 yang ditujukan kepada seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia, Menteri Dalam Negeri meminta pemerintah di daerah untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan berpartisipasi aktif untuk mendukung pelaksanaan Forum Komunikasi Publik (FKP) dan pemutakhiran informasi rumah tangga di tingkat desa atau kelurahan.

Sementara Wakil Bupati Badung I Made Sudiana selaku Ketua TKPK Kabupaten Badung dalam laporannya menyampaikan bahwa rapat koordinasi TKPK tersebut dilaksanakan untuk merespons sejumlah kebijakan pemerintah dalam rangka pelaksanaan program perlindungan sosial antara lain Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2014 tentang Tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar dan Program Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif. Wabup Sudiana menjelaskan pula bahwa mengacu pada instruksi presiden tersebut maka BPS bertugas untuk melaksanakan pemutakhiran basis data terpadu, sedangkan pemerintah kabupaten/kota berkewajiban melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan

masing-masing untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program-program perlindungan sosial. Hal tersebut bermakna pentingnya sinergi antara pemerintah kabupaten/ kota dengan BPS dalam rangka pelaksanaan pemutakhiran basis data terpadu yang nantinya akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan berbagai program perlindungan sosial. Berkenaan tentang pelaksanaan PBDT/PPLS 2015 di Kabupaten Badung, Kepala BPS Kabupaten Badung Dewa Suambara yang dipandu oleh Kepala BPMD Pemdes Kabupaten Badung Putu Gede Sridana menyampaikan bahwa berdasarkan data BPS, indeks kedalaman kemiskinan Kabupaten Badung tahun 2013 adalah sebesar 0,27 sedangkan indeks keparahan kemiskinan sebesar 0,06. “Data ini menunjukkan bahwa

Wujudkan Bersih Korupsi

program perlindungan sosial yang dilaksanakan di Kabupaten Badung telah menunjukkan hasil yang positif,” ungkapnya. Pihaknya menjelaskan bahwa PBDT/PPLS 2015 terdiri atas beberapa rangkaian kegiatan yaitu Forum Konsultasi Publik di tingkat desa/kelurahan untuk memperoleh masukan dan umpan balik secara langsung dari masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencacahan oleh BPS untuk memperoleh informasi karakteristik masingmasing rumah tangga, yang mengacu pada data hasil Forum Konsultasi Publik. Turut hadir pada acara tersebut Sekretaris Daerah Kompyang R.Swandika, para kepala SKPD terkait, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Badung Ny. Kompyang R. Swandika. R-014*

DPRD Badung Teken Pakta Integritas Bersama KPK

FB/RONY

Anggota DPRD Badung Beramai - ramai Menandatangani Pakta Integritas Seusai Diklat Formal KPK MANGUPURA-Fajar Bali Demi mewujudkan Badung bersih dari korupsi, segenap pimpinan dan anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung menandatangani pakta integritas, yang dilakukan bersama

jajaran lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai melakukan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Formal kemarin (21/5). Dalam pakta integritas yang pertama kali dilakukan di seluruh Indonesia tersebut, penandatanganan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasta beserta Wakil Ketua I I Ketut Suiasa dan Wakil Ketua II I Made Sunarta serta diikuti oleh seluruh Anggota DPRD Badung. Poin pakta integritas, legislator harus yang berintegritas menuju Badung Shanti lan Jagadhita. Selain itu, legislator harus menjadi garda terdepan dalam menyatukan seluruh elemen penyelenggara pemerintah Kabupaten Badung yang incorporated. Disebutkan juga,

pihak legislator harus membangun sinergitas dengan seluruh komponen masyarakat, untuk terwujudnya transparansi tata kelola pemerintah yang bersih dan berpihak pada kepentingan pelayanan umum. Saat ditemui di sela-sela pelaksanaan Diklat Formal oleh KPK ini, Wakil Ketua I DPRD Badung I Ketut Suiasa didampingi Wakil Ketua II I Made Sunarta mengungkapkan, penandatanganan fakta integritas ini sebagai wujud nyata komitmen legislatif dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan. Selain itu juga sambungnya, hal ini dilakukan dalam langkah menanamkan integritas lembaga yang dimulai dari individu legislator itu sendiri. “Integritas harus terbangun dari diri sendiri kemu-

dian lembaga yang kita himpun sebagai kekuatan bersama seluruh integritas organisasi,” kata Suiasa. Suiasa menambahkan bahwa, dalam pencegahan tindak korupsi level yang paling atas harus memberikan contoh kepada tingkat yang lebih bawah. “Karena kalau bukan dari atas maka akan sulit untuk melakukan ditingkat terbawah,” tegasnya. Pendidikan teknis yang dilakukan oleh KPK ini menurut Ketua DPD II Golkar Badung tersebut, sangat bermanfaat dalam rangka membentuk integritas pribadi untuk bersama-sama dan berperan serta mewujudkan upaya penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean goverment). W-011*

Badung Gelar Lomba Cerdas Cermat PIK Remaja MANGUPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung melalui Badan KBKS menggelar Cerdas Cermat Pelayanan Informasi Konseling (PIK) Remaja se-Kabupaten Badung, Rabu (20/5) lalu di Jaba Pura Lingga Bhuana Puspem. Lomba cerdas cermat PIK Remaja dibuka oleh Kepala Badan KBKS Putu Rianingsih, SE,M.Si. Putu Rianingsih dalam sambutannya menyampaikan PIK remaja adalah salah satu wadah yang dikembangkan dalam program genre, yang dikelola dari, oleh, dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang pendewasaan usia perkawinan, delapan fungsi keluarga, Triad KRR, ketrampilan hidup (life skill), ketrampilan advokasi dan KIE. Melalui wadah tersebut diharapakan remaja dapat

menjalankan tugas-tugas pertumbuhan dan perkembangan remaja baik itu tugas pertumbuhan dan perkembangan remaja secara individual maupun secara sosial. Lanjut dijelaskan, kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Re m a j a s e b a ga i g e n e ra s i penerus bangsa perlu dipersiapkan menjadi manusia yang sehat secara jasmani, rohani, mental dn spiritual. Berbagai penelitian menunjukan bahwa remaja mempunyai permasalahan yang s a n g a t ko m p l e k s s e i r i n g dengan masa transisi yang d i a l a m i re m a j a . M a s a l a h yang menonjol dikalangan re m a j a ya i t u p e r m a s a l a han seputar TRIAD KRR yaitu seksualitas, HIV dan Aids serta Napza, rendahnya

p e n g e t a h u a n re m a j a d a n median usia kawin pertama perempuan relative masih rendah. Hal ini menyebabkan besarnya jumlah remaja yang kehilangan kesempatan untuk melanjutkan sekolah, memasuki dunia kerja dan menjadi anggota masyarakat secara baik. Disampaikan tahun 2015 telah dibentuk 6 buah PIK remaja yang bertempat di SMPN 3 Petang, SMPN 4 Abiansemal, SMPN 1 Kuta Utara, SMPN 2 Kuta dan SMPN 2 Kuta Selatan. Dan di Kabupaten Badung sudah terdapat 25 buah PIK remaja/mahasiswa. Diharapkan dengan diadakannya lomba ini dapat melakukan kegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke PIK remaja, sehingga para remaja mampu menjadi tegar remaja yaitu remaja yang berprilaku sehat,

FB/HERY

Kepala Badan KBKS Putu Rianingsih menyematkan tanda kepada peserta Lomba Cerdas Cermat Pelayanan Informasi Konseling (PIK) Remaja se-Kabupaten Badung, Rabu (20/5) di Jaba Pura Lingga Bhuana Puspem. terhindar dari resiko TRIAD KRR, menunda usia pernikahan, mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera serta men-

jadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya. Peserta cerdas cermat diikuti oleh perwakilan SD, SMP, SMK dan Mahasiswa se-kabupaten Badung. R-014

FAJA R BALI

JUMAT, 22 MEI 2015 l Tahun XV

Dewan Dorong PDAM Badung Percepat Proyek MANGUPURA-Fajar Bali Untuk mengatasi permasalahan air terutamanya di kawasan Badung Selatan, pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung meminta kepada PDAM Badung menambah tenaga dalam menyelesaikan proyek yang sekarang dilakukan. Penambahan ini dirasa akan mempercepat keinginan masyarakat dan mengatasi permaFB/RONY salahan yang sampai saat I Made Sumerta ini masih berlarut-larut. “Air ini masalah krusial, kebutuhan masyarakat seperti air ini vital. Kita minta, biar tenaganya ditambah sehingga proyeknya cepat selesai,” ungkap Anggota DPRD Badung I Made Sumerta kemarin (21/5). Sumerta menambahkan, pihak PDAM Badung juga harus tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat jika masih ada kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. Hal ini sambungnya, perlu dilakukan agar masyarakat juga mengerti. “Tapi sosialisasi ini jangan dijadikan untuk mengulurulur waktu. Tetap harus ada progress report yang maju. Sampaikan secara transparan permasalahannya, sesuai dengan komitmen pihak PDAM Badung,” ucapnya. Masalah penyaluran air ini terang Sumerta, agar kedepannya bisa dilakukan secara efektif. Contohnya, saat ini masyarakat memiliki tempat-tempat penampungan. “Minimal, jam - jam untuk melayani penyaluran air diperpanjang. Kalau selama ini 8 jam, diperpanjang menjadi 10 jam,” katanya. Sumerta sendiri menilai, pihak PDAM Badung selama mengerjakan proyek penyaluran air ini juga tetap ada di koridor dan semakin maju. Hanya saja pihaknya berharap, tetap melakukan koordinasi baik itu kepada masyarakat maupun DPRD Badung jika ada kendala atau hambatan yang ditemukan di lapangan. Terkait proses pengerjaan kata Sumerta, tidak masalah jika dikerjakan menggunakan tenaga manusia (manual) maupun menggunakan alat. “Kalau menggunakan alat, besar kemungkinan cepat bisa terselesaikan. Hanya saja, nanti tidak ada pengawasan terhadap utilitas yang bisa terganggu. Kalau dilakukan manual, baik tenaga dan tenaga pengawas mesti ditambah,” ucapnya. Sebagaimana diketahui, nilai proyek penyaluran pipa air ini dianggarkan sebesar Rp 71 miliar. “Ini dana multiyears. Sekarang Rp 30 miliar untuk mengerjakan dam estuari,” kata Sumerta. W-011 PENGUMUMAN LELANG II ( KEDUA ) PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Negara dengan jasa pra lelang PT. Balai Lelang Bali ( BLBI ) melalui perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja, akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) parate eksekusi berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan Nomor 4 tahun 1996, pada : Hari/ tanggal : Jumat/ 05 Juni 2015 Pukul : 11.00 Wita Tempat : Kantor PT. BPD Bali Cabang Negara Jalan Gatot Subroto Nomor 24 - Negara Terhadap barang jaminan milik Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang dalam kondisi apa adanya, Debitur atas nama : SA’IYA , berupa : 1. 3 ( Tiga ) bidang tanah dijual dalam satu paket berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya, masing – masing tersebut dalam : - SHM No. 2092 /Kel. Loloan Timur tanggal 19 Januari 2004, Surat Ukur No. 420/ L1.T/2003, tanggal 25 September 2003, Luas 115 M2, a.n Sa’iya. - SHM No. 2144/ Kel. Loloan Timur tanggal 18 Oktober 2004, Surat Ukur No. 446/ L1.T/2004, tanggal 27 April 2004, Luas 72 M2, a.n Muttaqin, Sai’ya. - SHM No. 1773/ Kel. Loloan Timur tanggal 7 Desember 2000, Surat Ukur No. 102/ L1.T/2000, tanggal 29 Agustus 2000, Luas 215 M2, a.n Sa’iya, Muttaqin. ( Nilai Limit Rp. 402.000.000,00 – Uang Jaminan Rp. 200.000.000,00 ) 2. 1 ( Satu ) bidang tanah berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya, sesuai dengan SHM No. 2329/Kel. Loloan Timur tanggal 11 Nopember 2008, Surat Ukur No. 692/L1T/2008, tanggal 08 Juli 2008, Luas 150 M2, a.n Zainal Arifin. ( Nilai Limit Rp. 155.000.000,00 – Uang Jaminan Rp. 50.000.000,00 ) 3. 1 ( Satu ) bidang tanah berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya, sesuai dengan SHM No. 2212/ Kel. Loloan Timur tanggal 21 September 2005, Surat Ukur No. 559/L1.T/2005, tanggal 28 Juli 2005, Luas 290 M2, a.n Hamdani , Imrana. ( Nilai Limit Rp. 245.000.000,00 – Uang Jaminan Rp. 100.000.000,00 ) 4. 1 ( Satu ) bidang tanah berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya, sesuai dengan SHM No. 1140/ Kel. Loloan Timur, tanggal 04 Januari 1995, Gambar Situasi No. 2563/1994, tanggal 22 Nopember 1994, Luas 490 M2, a.n Sugianto. ( Nilai Limit Rp. 417.000.000,00 – Uang Jaminan Rp. 200.000.000,00) 5. 1 ( Satu ) bidang tanah berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya sesuai dengan SHM No. 813/ Desa Banyubiru, tanggal 29 April 1982, Surat Ukur No. 1309/ 1982, tanggal 29 April 1982, Luas 5830 M2, a.n Salmiyah. ( Nilai Limit Rp. 145.000.000,00 – Uang Jaminan Rp. 100.000.000,00). Syarat –syarat lelang : 1. Lelang ini terbuka untuk umum dengan sistem penawaran secara lisan dengan harga semakin meningkat; 2. Peserta Lelang diwajibkan menyetorkan uang Jaminan Penawaran Lelang secara tunai melalui teller bank atau dengan pemindahbukuan dari rekening Peserta Lelang ke rekening pada PT BRI (Persero) Tbk. Cabang Singaraja Nomor: 0088.01.000394.30.4 atas nama Rekening Penampungan Lelang KPKNL Singaraja paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaaan lelang dengan mencantumkan nama Peserta Lelang pada slip setoran atau slip pemindahbukuan; 3. Peserta lelang/kuasanya wajib hadir pada saat lelang dengan membawa bukti setor uang jaminan, fotokopi Identitas Diri yang masih berlaku dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta materai; 4. SetiapPesertaLelangwajibmelakukanpenawaranminimalsamadenganNilaiLimit,dimana penawaran yang telah disampaikan oleh Peserta Lelang kepada Pejabat Lelang tidak dapat dibatalkan; 5. Peserta Lelang yang telah menyetorkan uang jaminan namun tidak menghadiri lelang dan/atau Peserta Lelang yang tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 6. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai Pemenang Lelang harus melakukan pelunasan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak melunasi, Pemenang Lelang dianggap Wanprestasi dan tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah Indonesia, serta uang jaminan disetorkan ke Kas Negara; 7. ApabilatidakditunjuksebagaiPemenangLelang,uangjaminandikembalikankepadaPeserta Lelang tanpa potongan; 8. Dalam pelaksanaan lelang ini terhadap Pemenang Lelang/Pembeli dipungut Bea Lelang Pembeli 2 (dua)% dari harga lelang dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB); Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: KPKNL Singaraja Telp. (0362) 32811, PT. Bank BPD Bali Kantor Cabang Negara Telp. (0365) 41120, PT. Balai Lelang Bali (BLBI) Telp. (0361) 427073 Negara, 22 Mei 2015 PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Negara Kepala, Ttd I Ketut Ardana, SH. Nrk : 0310

248/V/KTR

Layouter: Wiadnyana


DAERAH

FAJA R BALI

JUMAT, 22 MEI 2015 l Tahun XV

Beras Plastik Khawatirkan Warga Gianyar

Tim Ketahanan Pangan Sisir Pedagang Beras

5

Komisi II dan III Gandeng BPOM Sidak Makanan Ditemukan Pabrik Tahu Buang Limbah Sembarangan

FB/ARTAYASA

SISIR PEDAGANG-Tim Ketahanan Pangan Gianyar sisir pedagang beras di Gianyar.

GIANYAR-Fajar Bali Beredarnya beras plastik di beberapa wilayah di Indonesia ikut meresahkan warga di Kabupaten Gianyar. Tidak hanya dari kalangan konsumen, para pedagangpun ikut khawatir akan peredaran beras plastik ini. Bahkan para pedagangpun mengaku dirugikan dengan munculnya isu beras plastik itu. ” Dengan adanya isu ini kami merasa dirugikan karena penurunan pembeli,” kata I Nengah Sadia, salah seorang pedagang beras di Gianyar, Kamis. Menurutnya, kendati demikian adanya, pihaknya tidak mau menjual beras sperti itu, karena akan merugikan konsumen. ” Nanti kapok orang belanja ke sini, dan langganan saya banyak di sini. Saya lebih memilih menjual beras lokal negara, putri agung dan lainnya,” jelasnya. Di sisi lain, para warga juga was-was akan peredaran beras plastik ini. ”Peredaran beras ini mengkawatirkan karena itu menyangkut masalah kesehatan, dan saya memilih memasak beras lokal saja,” kata Ni Made Murniati, salah seorang warga Gianyar. Terkait persoalan ini, warga dan para pedagang berharap adanya pengawasan terhadap peredaran beras plastik yang dikabarkan dari China. W-005

VAR Kosong, Pemkab Karangasem Siapkan Rp 1,035 M

AMLAPURA-Fajar Bali Warga Karangasem diminta untuk tetap waspada terhadap gigitan anjing. Pasalnya, ketersediaan VAR di Karangasem saat ini sedang kosong. Penyebabnya,bukan karena Pemkab Karangasem tidak memiliki dana untuk membeli VAR, namun lebih dikarenakan pasokan VAR dari pabriknya belum ada. Pemkab Karangasem sendiri telah menganggarkan pengadaan VAR sebesar Rp 1,035 miliar. Bahkan,jumlah tersebut bisa membali hampir 12 ribu pial VAR yang tentunya mencukupi selama setahun. Karena VAR tidak ada dari pabrik, warga yang terkena gigitan anjing pun harus mencarinya hingga ke pulau Lombok, NTB. Seperti dikatakan, I Wayan Pasek Ardita, bendesa Adat Tukad Besi, Perbekelan Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Kamis (21/5) kemarin, sejak sekitar dua minggu lalu, di Desa Adat Tukad Besi sedikitnya ada lima orang yang digigit anjing liar. Karena ketakutan, warga pun membawanya ke RSUD Karangasem. Hanya saja, saat hendak meminta VAR, ternyata VAR sedang kosong. “Kami sudah mencarinya kemana-mana, bahkan mencari sampai ke pulau Lombok baru dapat VAR,” ujarnya. Pasek Ardita mengatakan, di tempatnya memang banyak berkeliaran anjing liar, sehingga ia pun meminta agar masyarakat lebih waspada terhadap keberadaan anjing liar tersebut. Selain itu, pihaknya juga telah menyarankan agar warga mengikat anjing-anjing peliharaanya. “Kalau anjing liar di desa adat kami banyak. Inilah yang kadang menggigit,kalau anjing milik warga sudah kami sarankan agar di ikat mengingat susahnya nyari VAR,” ujar Pasek Ardita. Sementara itu, terkait kelangkaan VAR di Karangasem diakui oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) dr. IGM Tirtayana. Kekosongan VAR bukan karena pihaknya tidak memiliki perhitungan. Namun,kosongnya VAR tersebut lebih dikarenakan belum adanya VAR di pabriknya. Padahal, pihaknya telah menyiapkan anggaran dana pengadaan VAR sebesar Rp 1,035 miliar. Namun karena dari pabrik tidak ada, pihaknya hanya sebatas menunggu. “Kalau dari pabrik ada, kami pasti sudah membelinya, apalagi anggarannya sudah tersedia,” ujarnya. Untuk itu, pihaknya pun menghimbau masyarakat agar menghindari bermain dengan anjing. Selain itu, IGM Tirtayana juga menghimbau agar di masing-masing desa adat untuk membuat semacam aturan terkait pemeliharaan anjing agar tidak dibiarkan berkeliaran secara liar. “Kalau di desa adat dibuatkan semacam perarem juga bagus,misalnya aturanya jika ada yang digigit oleh anjing,maka pemilik anjing itu di minta untuk membiayai pengobatan. Dengan begitu masyarakat akan mengikat anjing peliharaanya dengan baik,” ujarnya. Sedangkan, seruan serupa juga datang dari wakil rakyat, DPRD Karangasem, I Wayan Tama. Anggota komisi IV ini pun meminta agar Dinas Peternakan lebih intensif lagi melakukan vaksinasi anjing, mengingat VAR saat ini susah dicari. Selain itu, Dinas terkait diharapkan memberikan penyuluhan kepada masyarakat. “Mengingat VAR tidak ada, sebaiknya Dinas Peternakan lebih intensif lagi melakukan vaksinasi anjing, meskipun selama ini dinas juga telah melakukanya. Dan ada baiknya juga antara dinas serta masyarakat bersinergi melakukan pencegahan,” harapnya. W-016.

Komisi II dan III DPRD Klungkung serempak mengadakan Sidak makanan yang mengandung formalin di sejumlah pedagang di Klungkung. Sidak pada Kamis (21/5) kemarin juga mengajak BPOM Bali mengambil sampel beberapa makanan yang diduga mengandung formalin. Turut dalam sidak kemarin dari DisperindagkopUKM dan Diskes Klungkung.

SEMARAPURA-Fajar Bali Pedagang makanan yang pertama disidak adalah yang berjualan di Pasar Galiran, Klungkung. Bahkan petugas sempat mengambil beberapa sempel makanan untuk dicek di Lab sekaligus untuk menguji apakah makanan tersebut mengandung zat zat berbahaya atau tidak. Sementara makanan yang diambil diantaranya adalah Jaje Begina (Regina), Saur (kelapa yang diparut), ikan asin dan Bijik atau Cendol. Makanan tersebut diambil sampelnya karena dicurigai mengandung zat berbahaya seperti pewarna dan formalin. Petugas BPOM Bali, Herry Bahari menjelaskan makanan yang diduga men-

gandung formalin itu warnanya mencolok, terang biasanya berwarna merah. Semua makanan yang diambil sampelnya akan diuji laboratorium. Bahkan pedagang makanan yang jualan di Pasar Senggol Klungkung juga sempat disidak. Selanjutnya, rombongan ini menuju ke usaha tahu

di Jalan Rama milik H. Rahim. Dari hasil sidak tersebut ditemukan usaha ini membuang limbah tahu ke sungai sehingga polutan tahu ini akan merusak lingkungan. Bahkan dilihatnya juga, pabrik tahu ini menggunakan air yang berasal dari saluran Tukad Cau, anak sungai dari Tukad Unda.

Sedangkan pedagang ikan asin milik Made Suarmini juga disidak rombongan ini. Suarmini sendiri sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengecek makanan yang mengandung formalin. ”Kami dukung sidak makanan ini, keduanya (pedagang dan kon-

Antisipasi Beras Plastik, Sekda Karangasem Tinjau Pasar

AMLAPURA-Fajar Bali Merebaknya informasi ditemukanya beras yang terbuat dari plastik beredar di kalangan masyarakat, Sekretaris Daerah (Sekda) Karangasem,I Gede Adnya Mulyadi bersama Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian I Gusti Ngurah Suarta, melakukan inpeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pedagang beras di Pasar Amlapura,Kamis,(21/5) kemarin. Dalam sidak itu,Sekda meminta para pedagang agar berhati-hati membeli beras dari pemasok,sehingga di Karangasem tidak sampai terjadi peredaran beras tersebut. Dalam sidak itu,Sekda Adnya Mulyadi beserta rombongan langsung menyasar pedagang beras grosiran,yakni UD Anugrah. Di toko milik Ida Ayu Nyoman Oka ini, Sekda Adnya Mulyadi memeriksa beras yang tersimpan. Dalam perbincangan dengan pemilik toko, Adnya juga mempertanyakan asal beras yang di jualnya. “Kami mengambil beras-beras ini dari para langganan, Mereka dari

Gapura Desa

FB/SARJANA

SIDAK-Komisi II dan III DPRD Klungkung lakukan sidak terkait makanan mengandung formalin.

FB/BUDIASA

SIDAK- Sekretaris Daerah (Sekda)Karangasem I Gede Adnya Mulyadi sidak pasar.

Banyuwangi, Jatim,maupun Sumbawa,NTB. Mereka memang langganan saya,” ujar Ida Ayu Nyoman Oka. Hal serupa juga ditanyakan Sekda saat melakukan sidak di toko beras UD. Sumerta. Di toko milik Ni Nengah Merta ini, mengaku,mendapatkan suplai beras dari Pulau Sumbawa. Selain dari luar pulau Bali, pihaknya pun mengambil beras dari petani lokal di Karangasem, terutama petani di Jasri dan Tegallinggah. “Kalau beras lokal, kami bersihkan dulu berkali-kali. Sedangkan kalau dari luar

saya mengambilnya dari langganan tetap. Tidak berani dari pemasok bukan langganan, takutnya nanti kalau berasnya rusak susah mau mengembaliknya, tetapi jika sudah langganan kita bisa komplin dan dikembalikan, kalau langganan baru kan tidak bisa dikembalikan,” ujar pedagang yang mengaku berasal dari banjar Kuum, Ababi, Kecamatan Abang ini. Sementara itu, Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi mengatakan, meskipun dalam sidak tersebut belum ditemukan adanya tandatanda beras plastik beredar

sumen) akan diuntungkan,” terang Suarmini. Diterangkannya, ikan yang dijadikan ikan asin dibelinya dari Pelabuhan Benoa dan diyakinkannya bahwa ikannya tidak mengandung formalin. ”Ikan milik kami hanya didinginkan atau diawetkan dengan es,” tutupnya.W-010

Listrik Nusa Lembongan Padam 2 Hari

di Karangasem, namun pihaknya meminta agar tetap waspada terhadap isu yang berkembang meskipun itu terjadi di Jawa. “Kami meminta agar pedagang juga tetap waspada, dan pedagang juga mesti mengenal ciri-ciri beras plastik teksturnya lebih besar dibandingkan dengan beras biasa. Kedua, pedagang juga harus memastikan pemasok beras yang di jual harus jelas,” ujarnya. Pun pihaknya mengimbau kepada pedagang,jika menemukan adanya cirri-ciri beras plastik, agar langsung mengambil tindakan dengan melaporkannya ke petugas kepolisian. Adnya Mulyadi juga menyampaikan, selain pasar Amlapura, pihaknya pun telah meminta jajaran terkait untuk lebih intensif lagi turun kelapangan sehingga pemkab Karangasem bisa melakukan deteksi jika ada beras plastik yang beredar. “Kami himbau agar pedagang melaporkan jika ada tanda tanda menemukan adanya beras plastik,” ujar Adnya Mulyadi. W-016.

SEMARAPURA-Fajar Bali Kawasan wisata Nusa Lembongan kembali mengalami padamnya listrik. Hal ini terjadi karena adanya perbaikan dan pemeliharaan jaringan antara Nusa Gede menuju Nusa Lembongan. Hal disampaikan Kepala PLN Nusa Penida Dewa Jimmy, Kamis (21/5) kemarin. ”Kami sedang mengadakan pemadaman selama dua hari. Ini pemeliharaan komponen JTM, pemeliharaan tower interkoneksi Nusa Gede ke Nusa Lembongan serta pemasangan perisai binatang termasuk perabasan pohon yang mengganggu jaringan,” ujar Jimmy. Pemadaman mulai tanggal 21-22 Mei dari pukul 10.00 s/d 17.00 wita. Sedangkan di malam hari diusahakan tidak terjadi pemadaman. Sedangkan wilayah yang mengalami pemadaman adalah Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan selama dua hari. Sementara di Nusa Gede pemadaman dari Banjar Celuk Desa Kutampi Kaler, Banjar Karanganco, Jurangpahit, Gelagah, Ponjok Desa Kutampi, Banjar Tulad, Gepuh, Batuguling Desa Batukandik. Juga pemadaman di Banjar Gepuh, Caruban, Anta, Wates Desa Tanglad dan beberapa wilayah di Desa Sekartaji, Klumpu. Dikatakan Jimmy, jadwal pemadaman sewaktu-waktu bisa berubah menurut situasi dan kondisi lapangan saat dilakukan perbaikan. ”Dengan ini kami meminta maaf kepada masyarakat Nusa Penida dan kami harap di maklumi guna keberlangsungan jaringan kedepannya,” tutup Jimmy.W-010

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Komunikasi dan Koordinasi Mesti Ditingkatkan

Perbekel Baru Dilantik Didatangi Wabup SEMARAPURA-Fajar Bali Setelah delapan perbekel dilantik oleh Bupati Klungkung, Wabup Kasta yang juga selaku Pembina Perangkat Daerah langsung mengambil langkah cepat guna memberikan pengarahan langsung tentang pentingnya berkomunikasi dan transparansi kepada setiap perangkat desa dalam menjalankan pemerintahan desa. DalamkunjungannyaRabu (20/5) ke perbekel-perbekel yang baru dilantik, Wabup Kasta didampingi Kepala BPMPDKlungkung Putu Widiada dan Camat Klungkung I Wayan Suteja. Kunjungan diawali ke Perbekel Negari, dilanjutkan ke Perbekel Banjarangkan, Per-

bekel Bumbungan, Perbekel Getakan, Perbekel Selisihan dan yang terakhir adalah Perbekel Desa Akah yang diterima di kantor desa masing masing. Tujuan kegiatan Wabup ini guna menyamakan persepsi antara pemerintah, perbekel, perangkat desa dan tokoh adat. Dalam kegiatan ini juga dijelaskan tentang dua bantuan dana yang berbeda asalnya, yaitu Dana Desa yang berasal langsung dari Menteri Desa dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang berasal dari APBD sebesar 10 %. Dana Desa (DD) kegunaanya lebih dikhususkan untuk mensejahterakan masyarakat, meningkat kualitas hidup masyarakat serta memberantas kemiskinan.

Sedangkan Aloksi Dana Desa (ADD) lebih kepada pengerjaan program-program yang akan dibuat oleh desa itu sendiri. Wabupkastajugameminta kepada seluruh perangkat desa agar komunikasi lebih ditingkatkan, sekecil apapun masalah harus dikomunikasikan, sehingga program yang dibuat didesa untuk mensejahterakan masyarakat itu bisa berhasil. ”Saya tekankan sekali lagi, jagalah komunikasi antara kepala desa, bendesa, kaur dan perangkat desa yang lain agar program desa bisa berjalan lancar, sehingga masyarakatpun merasakan program desa tersebut,” tutup Wabup Kasta.W-010

FB/SARJANA

SAMAKAN PERSEPSI-Wabup Made Kasta menyambangi beberapa kepala desa atau perbekel yang baru dilantik untuk menyamakan persepsi terkait pembangunan.

Layouter:zohra


DAERAH

6 POTRET FAJAR BULELENG Desa Kedis, Duta Kabupaten Buleleng

FB/AGUS

DINILAI-Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu dinilai Tim Provinsi Bali dalam lomba desa

DESA Kedis Kecamatan Busung Biu wakili Kabupaten Buleleng dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi Bali tahun 2015. Kedatangan tim penilai Lomba Desa dari Provinsi didampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Rombongan disambut antusias warga Desa Kedis di pelataran desa Kedis, Kamis (21/5) pagi. Kegiatan rombongan diawali dengan meninjau hasil pertanian perkebunan dan hasil karya warga seperti jamu, makanan olahan, serta kerajinan di tempat pameran balai serba guna. Desa Kedis merupakan desa agraris yang mempunyai potensi di bidang pertanian sehingga melalui kegiatan lomba ini akan memacu perkembangan sektor pertanian dan sektor lainnya dalam rangka membangun desa lebih cepat dan maju. Bupati Agus mengharapkan lomba desa ini sebagai parameter penilaian salah satu adalah semangat warga untuk mengikuti lomba. Selain itu capaian pengentasan kemiskinan di desa tersebut. W-008

Digigit Anak Anjing Enam Bulan Lalu, Afliana Meninggal TABANAN-Fajar Bali Afliana Agustina (52) warga Banjar Bongan Kauh Kaja, Desa Bongan, KecamatanTabanan meninggal dunia diduga karena suspect Rabies. Sebelum meninggal dunia, korban sempat dirawat di RS Sanglah dengan gejala rabies takut air dan sinar matahari. Korban juga sempat digigit anak anjing enam bulan lalu. Anak anjing yang diduga rabies tersebut mati tiga hari setelah menggigit korban. Hal itu dibenarkan oleh Kadis Kesahatan Tabanan dr I Nyoman Suratmika, Kamis (21/5) kemarin. Dijelaskannya, meski gejala dan riwayat mendukung, namun kepastian korban meninggal karena positif rabies harus menunggu pemeriksaan laboratorium. Dijelaskan bahwa korban memang memiliki riwayat digigit anak anjing enam bulan lalu. “Anak anjing ini lahir dari induk anjing milik korban yang diliarkan,” ujarnya kemarin. Setelah mengigit kaki korban, anak anjing ini diinformasikan meninggal tiga hari setelahnya. Sayangnya, meski digigit anjing, menurut Suratmika korban hanya dibawa ke bidan untuk mendapatkan perawatan luka. Tetapi saat disarankan ke RS untuk mendapatkan VAR lanjut Suratmika korban menolak. Pihaknya pun menghimbau, agar masyarakat lebih waspada terhadap gigitan anjing apalagi saat ini stok VAR sedang kosong, tidak hanya di Tabanan tetapi terjadi diseluruh Bali. Selain mengindari gigitan anjing, bagi warga yang memilihara anjing juga harus memvaksin anjingnya serta tidak meliarkannya. Apabila ada kasus gigitan anjing, Suratmika menghimbau agar masyarakat segera melakukan perawatan luka dan melaporkannya ke petugas surveilab setempat. Petugas akan meminta korban digigit untuk mengobservasi anjing yang mengggigit. Tetapi jika dalam observasi awal anjing yang mengigit sudah menjurus ke gejala rabies maka akan langsung dilakukan eleminasi untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium. Diakuinya terjadi kekosongan VAR di Tabanan dan untuk sementara Diskes Bali meminjam ke provinsi lain ketika ada kasus gigitan ajing. Sebelum meninggal di RSUP Sanglah, korban sempat dirawat di BRSUD Tabanan Rabu (20/5). Sekitar pukul 03.55 korban merasakan sesak yang hilang timbul di dadanya dan korban juga gelisah. “Ketika diajak bicara pasien kelihatan cemas dan jika ada orang mendekat tampak gelisah dan gejala sesak nafasnya muncul kembali,” ujar Direktur BRSUD Tabanan, dr Nyoman Susila. Karena kondisi korban semakin parah, maka korban kemudian di rujuk ke RSUP Sanglah. Korban kemudian meninggal dunia dalam perawatan di RSUP Sanglah. Kasus ini merupakan kasus pertama korban rabies di Tahun 2015. Sementara itu sejak tahun 2009 sudah 19 orang meninggal akibat rabies di Tabanan. W-004

Sakit tak Kunjung Sembuh, Gantung Diri

NEGARA- Fajar Bali Diduga karena penyakit yang cukup lama dan tak kunjung sembuh juga, akhinya I Wayan Jiwa (62) mencari jalan pintas. Petani asal Banjar Serong Desa Gumbrih Kecamatan Pekutatan tersebut, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon coklat depan rumahnya, Rabu (20/5) sekitar pukul 18.00 wita. Informasi yang diperoleh kemarin, sakit yang diderita korban yakni penyakit mag dan selama ini merasa sulit tidur. Peristiwa terseut ditemukan pertama kali oleh anak korban, I Wayan Suardika (44). Ketika ditemukan, kondisi ayahnya sudah tergantung di pohon coklat dan dalam keadaan sudah meninggal. Ketika ditemukan, alat yang digunakan untuk gantung diri yakni tali plastik. Menurut Suardika, ayahnya melakukan perbuatan tersebut diduga karena sakit yang dideritanya selama ini sudah cukup lama dan tidak kunjung sembuh. Bahkan kata Suardika, selama sakit, orang tuanya itu merasa sulit tidur. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi Kamis (21/5) siang kemari membenarkan kejadian tersebut. Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan medis, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal, murni akibat melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri. W-003

FAJA R BALI

JUMAT, 22 MEI 2015 l Tahun XV

Demam Batu Akik, Warga Buleleng Datangi Pantai Pebean SINGARAJA-Fajar Bali Warga masyarakat di Kabupaten Buleleng banyak yang berdatangan ke Pantai Pura Pebean yang berlokasi di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak. Mereka datang lantaran demam batu akik (batu permata-red). Di kawasan pantai Pura Pebean konon banyak terdapat batubatu permata kelas akik. Tak heran setiap harinya hampir ada saja warga masyarakat yang mendatangi kawasan pantai Buleleng barat. Seperti yang diungkapkan Ida Bagus Kade Sugiarta (25) asal Desa Banjar, Kecamatan Banjar rela mendatangi kawasan Pantai Pura Pebean guna mencari batu permata kelas akik. Bahkan Sugiarta mengaku dirinya sering mencari batu permata di kawasan itu. “Sejak maraknya batu akik

saya sering mencari batu di kawasan pantai Pura Pebean dan bahkan kami sering mendapatkan batu permata jenis akik,”tuturnya, Kamis (21/5) siang kemarin. Lebih jauh Sugiarta mengaku setelan dirinya mendapatkan batu akik akan digosok dan kalau cocok harganya dijual kepada orang lain.”Kalau saya dapat batu permata ya saya gosok. Masalah dijual atau tidak kan tergantung cocoknya harga,”tuturnya lagi. Dikonfirmasi harga batu? Sugiarta mengaku harga batu yang diperolehnya harganya berpariasi. Dari harga Rp 100 hingga satu juta perbatu permata.”Masalah harga berpariasi, ada yang seratus ribu bahkan kalau batunya bagus harganya bisa satu juta perbatu,”tuturnya lagi.

BATU AKIK-Warga masyarakat yang sedang mencari batu akik di pinggiran pantai Pura Pebean. FB/AGUS

Setiap harinya masyarakat yang mendatangi kawasan Pantai Pura Pebean berkisaran ratusan orang. Seperti yang dituturkan oleh salah satu pedagang Maria yang berjualan dipinggir jalan di kawan pantai itu. “Kalau orang yang mencari batu setiap harinya banyak pak, kadang dari pagi kalau dihitung mencapai ratusan orang ada yang membawa sepeda motor bahkan ada yang membawa mobil,”katanya. Lebih jauh tutur Maria para pencari batu permata bukan hanya orang lokal Buleleng, bahkan para pencari batu permata banyak orang dari luar Buleleng utamanya dari Negara dan Tabanan.”Kalau orang yang mencari batu akik bukan orang dari Buleleng saja bahkan banyak yang dari luar Buleleng,”jelasnya lagi. W-008

BKD Bagikan SK CPNS kepada 276 Tenaga Honor SINGARAJA-Fajar Bali Para tenaga K-2 yang ada di Kabupaten Buleleng sepertinya bisa bernafas dengan lega. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Buleleng membagikan Surat Keputusan (SK) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada 248 orang tenaga honor Katagori 2 (K-2), Kamis (21/5) pagi kemarin. Dalam pembagian SK kepada puluhan tenaga honor yang dinyatakan lulus seleksi yang dilakukan beberapa bulan yang lalu. Pembagian SK dari 284 orang itu hanya bisa dibagikan sebanyak 276 SK kepada para CPNS sisanya sebanyak tujuh masih disimpan BKD Buleleng. Hal itu dilakukan lantaran para tenaga honor yang seharusnya menerima SK terpaksa dipending lantaran tidak memenuhi syarat setelah dilakukan validasi data. Satu diantaranya, dinyatakan mengundurkan diri karena telah diterima sebagai PNS di Pemkot Denpasar. Sedangkan lima SK milik dua guru dan tiga teknisi juga dalam status BTL (berkas Tidak Lengkap). Hal tersebut diketahui setelah adanya validasi data di pusat.

“Saat ini masih ada lima orang yang masih berstatus BTL, itu terekam saat validasi data di pusat, terkait pengesahan dan hal lainnya,”terang Kepala BKD Buleleng, Ni Made Rousmini saat dikonfirmasi Fajar Bali siang kemarin. Saat ini pihaknya mengaku masih menunggu lima CPNS tersebut melengkapi persyaratan yang dianggap kurang lengkap. Selai itu ada dua orang CPNS yang telah lolos selesksi, dibatalkan untuk menerima SK. Hal tersebut dikarenakan keduanya tidak memenuhi persyaratan dalam pengajuan diri sebagai PNS, karena diketahui sebagai tenaga honorer di koperasi negeri Kantor Camat Buleleng. Menurut Rousmini, keduanya dari awal memang mengikuti seluruh mekanisme perekrutan CPNS K2. Hanya saja pihaknya tidak mengetahui bahwa yang bersangkutan adalah pegawai koperasi. Semua peserta CPNS K2, baru mengumpulkan berkas saat dinyatakan lolos CPNS.”Memang dari awal mereka ikut mekanisme perekrutan, tetapi kelengkapan berkasnya baru kami terima saat sudah

FB/AGUS

DIBAGIKAN-Pemkab Buleleng melalui BKD membagikan surat keputusan (SK) pengangkatan CPNS.

dinyatakan lulus, disana baru tahu keduanya kerja di koperasi,” imbuh dia. Dalam persyaratan CPNS K2, salah satunya dinyatakan bahwa peserta seleksi

Gelar Operasi, Polsek Mendoyo Sasar Kafe

NEGARA-Fajar Bali Untuk mencegah adanya prostitusi dan bahaya lainnya di wilayah Kecamatan Mendoyo, dilakukan operasi yustisi yang digelar aparat Polsek Mendoyo, Kamis (21/5) siang kemarin. Operasi tersebut dilakukan, karena disinyalir beberapa kafe di wilayah Mendoyo kini mulai banyak bermunculan lagi. Hal ini patut dicek dengan cara melakukan operasi yustisi. Dalam operasi tersebut diterjunkan belasan personil dari seluruh unsur di Polsek Mendoyo. Operasi tersebut langsung dipimpin Kanit Sabhara Polsek Mendoyo, Iptu Gusti Agung Kade Suyasa. Beberapa rumah tempat kos menjadi sasaran yang dituju dalam operasi tersebut. Tempat-tempat

kos tersebut, kebanyakan dihuni oleh pekerja-pekerja kafe atau cewek kafe. Beberapa rumah kos di wilayah Kecamatan Mendoyo, dijajaki satu persatu. Para penghuni tempat kos tersebut seluruhnya didata identitasnya. Usai didata, kebanyakan mereka mendapat pembinaan secara langsung. Beberapa mereka yang bekerja di kafe diharapkan supaya tertib akan administrasi kependudukan dan turut juga menjaga keamanan lingkungan di tempat kos serta tempatnya bekerja. Menurut Iptu Gusti Agung Kade Suyasa seizin Kapolsek Mendoyo menyebutkan bagi para pekerja-pekerja di kafe supaya tetap menjaga keter-

tiban dan, tidaka melakukan perbuatan seperti prostitusi. “Sekarang ini kasus prostitusi sudah menjadi atensi khusus,” tegasnya. Untuk selanjutnya, operasi serupa akan digelar secara rutin dua kali sehari, terutama yang disasar yakni kafe-kafe yang kini makin menjamur di wilayah Mendoyo. Untuk melakukan pengawasan terhadap hal ini, pihaknya akan menambah personilnya supaya kedepann operasinya berjalan maksimal. “Kami akan maksim a l ka n p e n gawa s a n nya ,” terangnya. Ketika dilakukan operasi memang diitemukan ada duktang yang baru bekerja sebagai pekerja di kafe. Namun untuk sementara, pihaknya hanya melakukan pendataan terlebih dahulu. W-003

NEGARA-Fajar Bali Emperan warung milik Agung Komang Widiadana di Desa Dangin Tukad Kecamatan Jembrana terbakar, Rabu (20/5) malam. Musibah kebakaran yang menimpa warung tersebut, diakibatkan dari bakar sampah di depan warung. Api dapat dipadamkan oleh petugas pemadakam kebakaran Pemkab Jembrana dan api tak sampai merambat ke seluruh warung. Menurut Widiadana, kejadian yang menimpa empetan warung miliknya, diduga bermula dari mertuanya, Jro Made Suarmi (63) membakar sampah di selokan sekitar pukul 20.00 wita. Selokan tersebut beraa di depan warung. Ketika itu, dia sedang menutup warung, dengan meletakan botol-botol yang masih berisi bensin. Di warung memang menjual bensin eceran yang diwadahi dengan botol. Api dari bakar sampah di selokan, diduga tertiup angin,

sehingga mengenai botol yang berisi bensin. Sambaran api tersebut, lantas terjadi percikan api. Mulanya apinya kecil, namun malah tambah besar. Ditambah lagi ketika, dia berupaya menyiram api tersebut dengan air. Perkiraannya api jadi padam, namun malah sebaliknya, apinya makin besar dan merambat membakar belasann krat minuman, pagar serta beberapa barang jualan serta sebagai kanofi emperan warung hangus terbakar. “Api awalnya kecil, tetapi begitu saya siram ternyata makin besar lalu membakar emperan warung,” ujar Widiadana usai pemadam berhasil memadamkan api yang membakar emperan warungnya. Melihat api makin membesar, dia besarnya keluarga dan warga di sekitar berusaha untuk memindahkan tiga sepeda motr dan mobil yang ada di dalam garasi. Akibat musibah ini, dia memperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp 10 juta lebih.

Untuk memadamkan api yang membakar emperan warung tersebut, petugas pemadam kebakaran Pemkab Jembrana mengerahkan sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran. Kasi Perlindungan Masyarakat dan Kebencanaan, Kantor Sat Pol PP Jembrana, I Putu Pranajaya mengatakan musibah kebakaran yang menimpa emperan warung di Desa Dangin Tukad terjadi sekitar pukul 20.20 wita. “Setelah kami mendapat laporan, langsung bergerak dengan tiga mobil pemadam,” ujarnya. Api dapat dipadamkan sekitar lima menit. Namun sebelumnya, api berusaha dipadamkan oleh warga setempat. Sementara, Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Gusti Made Sudarma Putra mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP. Untuk sementara ini diduga akibat membakar sampah di sekolah depan warung. W-003

Bakar Sampah, Emperan Warung Terbakar

bekerja sebagai tenaga honorer di lembaga pemerintahan. Bahkan minimal peserta CPNS, minimal sudah memiliki masa kerja satu tahun pada tahun

2005. Dengan kata lain, CPNS K2 yang lolos tahun ini adalah tenaga honorer yang telah memiliki masa kerja maksimal sepuluh tahun. W - 008

Nasib Museum tak Sejalan dengan Perkembangan Pariwisata TABANAN-Fajar Bali Kemajuan industri pariwisata di Bali rupanya tidak sejalan dengan perkembangan museum yang ada. Padahal, jumlah museum di Bali terhitung banyak. Sesuai data Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, saat ini di Bali terdapat 33 museum. Namun keberadaan seluruh museum masih bersifat sebatas wadah pelestarian budaya, baik sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah maupun yang memiliki warisan budaya bernilai luhur. Sedangkan, fungsinya sebagai akses ilmu pengetahuan dan obyek daya tarik wisata masih belum maksimal. Rendahnya apresiasi masyarakat terhadap keberadaan dan fungsi museum ini menjadi topik utama Kegiatan Pembinaan Pengelolaan Permuseuman seluruh kabupaten/kota di Bali. Kegiatan yang digelar Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini berlangsung di Kantor Bupati Tabanan pada Kamis (21/5). Kegiatan ini juga melibatkan Himpunan Museum Bali (Himusba) dan perwakilan masing-masing sekolah di Tabanan. Dalam pertemuan tersebut, hadir sebagai narasumber antara lain Drs. WL Dharmadi, Anak Agung Gede Rai selaku Ketua Himpunan Museum Bali, dan Ir.Tjokorda Bagus Astika. Serta Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Seperti dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha,

awalnya museum berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah serta warisan budaya yang bernilai luhur. Namun lama kelamaan fungsi museum menjadi luas, bukan hanya dijadikan tempat penyimpanan namun sebagai pelestarian, pendidikan serta objek dan daya tarik wisata. Selanjutnya, sambung Beratha, International Council of Museum (ICOM) menyebutkan museum merupakan lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat, terbuka untuk umum yang memamerkan artefak-artefak serta lingkungannya untuk tujuan pendidikan dan rekreasi. “Perkembangan museum di Bali berjalan dengan pesat seiring perkembangan seni budaya dan kemajuan pariwisata, namum tidak semua mengalami perkembangan,” imbuhnya. Karena itu, menurutnya, diperlukan adanya upaya-upaya peningkatan baik dalam pengeloalaan dan promosi sehingga masyarakat tertarik untuk berkunjung ke museum. Terlebih jumlah museum di Bali sebanyak 33 museum. “Pembinaan dan pengelolaan permuseuman ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai arti penting museum dan fungsinya, menjadi wadah untuk berdialog, berbagai persoalan dan mencari solusi dalam menata museum dan mensosialisasikan keberadaan dan fungsi museum kepada instansi terkait dan lembaga pendidikan,” pungkasnya. W-004 Layouter: Zohra


PENDIDIKAN & BUDAYA 7 Umat Hindu Riau Siap Program Infrastruktur, Dukung Revitalisasi Candi Muara Takus di Kampar PT. PII – Unud Teken MoU

FAJA R BALI

JUMAT, 22 MEI 2015 l Tahun XV

Gusti Wedakarna Resmikan The Hindu Center of Riau

P T. P e n j a m i n a n I n frastruktur Indonesia (PPI) (Pesero) yang bernanung di bawah Kementerian Keuangan, menjalin kerjasama dengan Universitas Udayana (Unud) dalam pogram infrastruktur yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), di Gedung Pascasarjana Unud Kamis (21/5). MoU tersebut ditandatangani, Dierktur Utama PT.PII, Sinthya Roesly, dan Rektor Unud, Prof. Dr.dr. Ketut Suastika, SP.PDKEMD.

MoU- Rektor Unud, Ketut Suastika dan Direktur Utama PT. PII (Pesero), Sinthya Roesly melakukan pendatanganan MoU kerjasama

DENPASAR-Fajar Bali Hadir pada penandatanganan MOU antara PT.PII dan Unud, Pembantu Rektor Bidang Kejasama, Prof. Drs. I Made Suastra,PhD., serta para dekan dilingkungan Unud. Dierktur Utama PT.PII, Sinthya Roesly menjelaskan, MoU yang ditandatangani, merupakan langkah PT PII menggalang kerjasama dengan akademisi. Dikatakan, Akademisi memegang peranan penting untuk memberikan dukungan atau advis-advis yang baik kepada pemerintah sebagai solusi di masing daerah. Bagi PT.PII memberikan jaminan untuk memberikan pemahaman yang baik dalam persamaan persepsi dengan akademisi dalam hal ini Unud. Ini merupakan konsep yang

baru, kata Sinthya Roesly, karena selama ini pemerintah membangun infrastruktur menggunakan APBN dan APBD. Sesuai Perpres 38, harus dilakukan pemerintah bekerjasama dengan swasta untuk infrastruktur publik, sehingga menjadi penting bagi PT.PII untuk bekerjasama dengan perguruan tinggi. Sinthtya Roesly menguraikan, dalam jangka pendek PT.PII akan melakukan suatu knowlegde sharing, capacity building, workshop dan persamaan persepsi. Sedangkan jangka panjang, bekerjasama terkait infrastruktur dan publikasi yang bermanfaat bagi pembangunan infrastrukur. Selain itu diharapkan, dalam jangka panjang, akademisi juga menjadi driver untuk

mendorong capacity building mendukung pembanguan infrastruktur lebih lanjut, karena market PT.PII bukan capacity building, tetapi market membangun infrastruktur melalui pemberian jaminan. Namun sebelum PT.PII berkontribusi lebih jauh, maka akademisi sebagai driver agar dapat meningkatkan pemangku kepentingan di daerah. Target PT.PII lebih berkontribusi kepada stakeholders kunci, terutama di Bali sebagai gerbang bagi Indonesia dalam segi pariwisata, sehingga infrastrukturnya menjadi kunci dan jangka panjang akan ke arah sana. Sementara itu Rektor Unud, Ketut Suastika mengemukakan, PT,PII yang memfasilitasi tentang infrasrtuktur, dan Unud juga begerak di bidang

itu, serta Unud punya SDM dan juga sebagai institusi pendidikan, semuanya bisa dikerjasamakan dengan PT.PII, dan ini merupakan peluang besar PT.PII dan Unud. Terkait kerjasama ini, Suastika mengakui, bukan saja pada segi feasibility studi, tetapi juga membangun infrastruktur,SDM dan memberikan peluang kepada anak-anak belajar di PT.PII serta manfaat lainnya. Dengan dukungan PT.PII, diharapkan Unud dapat menghasilkan lulusan terampil yang dapat turut mengembangkan berbagai mega proyek infrastruktur dan menjembatani pihak pemerintah dan badan usaha dalam pembangunannya, ujar Suastika. PT.PII merupakan sakah satu upaya pemerintah untuk

FB/BLAS

mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, melalui penyediaan jaminan ats risiko infrastruktur, yang dilakukan dengan cara-cara yang lebih akuntable, transparans dan kridibel. PT.PII menutut Suastika, bertindak sebgai penjamin kepad sektor swasta atas reisiko infrastruktur yang mungkin timbul sebgai akniat dari kelalaian serta tindakan atau tiadanya tindakan pemerintah yang tekah diperjanjikan dalkam poerjanjian kerjasama pemerintah dan swasta. Yang dapat menimbulkan kerugian finasial bagi investor seperti, wanprestasi pembayaran, keterlambatan pengurusan perizinan, lisensi, perubahan peraturan perundangn, kegagalan pengintegrasian kejaringan. W-001

268 Siswa Kelas XII SMK Prada Badung Dilepas

Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III benar – benar menjadi ikon kebangkitan Hindu Nusantara. Bagaimana tidak, kerja cepat Senator termuda asal Bali ini kini menampakan hasil terutama dalam hal pengembangan kedaulatan umat Hindu diluar Bali. Setelah meresmikan The Hindu Center disejumlah provinsi, kini Dr. Wedakarna kembali meresmikan THCI di Provinsi Riau yang merupakan sentral dari perkembangan Siwa Budha di Tanah Sumatera. Dan semangat menggebu untuk mewujudkan kebangkitan Sabdo Palon Nayo Genggong ini terus digelorakan oleh Gusti Wedakarna demi jayanya Pancasila terekam dalam peresmian The Hindu Center Of Riau yang diadakan di Kota Pekanbaru. Dalam kesempatan itu hadir pejabat di Provinsi Riau diantaranya : Hardi Bazuki (kesbanpol pemrpov Riau ), M Amin ( Kabag Kesra Kota Pekanbaru ), Tarmizi Tohor ( Kakanwil Kemenag Riau ), Nengah Sujati, S.Ag (Bimas Hindu Kemenag Riau). “Riau adalah bagian terpenting dari Swarna Dwipa ( Tanah Emas ) sebagaimana tercantum dalam Kitab Suci Ramayana. Tanah Sumatera ini pernah menghasilkan sebuah Kerajaan Budha terbesar di Kawasan Asia Pacific yakni Sriwijaya. Dengan ditemukannya Candi Muara Takus di Kampar Riau, maka sudah jelas bahwa Riau adalah bagian dari peradaban penting dari Sriwijaya. Candi Muara Takus adalah lambang Siwa Budha dan kita sebagai bagian dari bangsa besar, harus melestarikan keberadaan Candi yang sempat menjadi inspirasi Bung Karno dalam membuat Monas dan Gedung Canefo ( MPR kini ). Ini adalah lambang Lingga Siwa dan Yoni Parwati. Dan saya minta Hindu Center agar membantu pemerintah di Riau untuk menjadikan Candi ini sebagai objek wisata spiritual, buatlah Yadnya rutin di Candi dan telitilah sejarah Riau. Ini akan menjadi kenang – kenangan hebat dari sejarah bangsa. Apalagi kini sudah ada UU Cagar Budaya No.11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya yang mengamanatkan bahwa setiap komunitas termasuk umat Hindu bisa mendapatkan hak untuk mengadakan upacara agama. Jadi UU sudah mengamanankan kita semua, sekarang tinggal bergerak untuk menghidupkan ruh dari Candi – Candi diseluruh Indonesia. ”ungkap Gusti Wedakarna ( President The Hindu Center Of Indonesia ). Dalam kesempatan itu, Gusti Wedakarna juga menyerahkan Surat Rekomendasi nomer : 01102014 / 033 – 34 B.65 / DPD-MPR RI / Bali / IV /2015 Tentang Rekomendasi Hibah Tanah Pemakaman Untuk Umat Hindu Di Kota Pekanbaru yang ditujukan pada Plt Gubernur Riau dan Walikota Pekanbaru. Dukungan atas adanya THCI Riau juga disampaikan oleh Abdul Gafar ( Senator RI dari Riau ) dan Rosti Purba ( Senator RI dari Riau ). Adapun susunan pengurus inti dari THCI Riau adalah I Nengah Suantara ( Direktur ), Kawit ( Deputi I ), I Gede Parinatha ( Deputi II ), Ni Putu Nita W ( Deputi III ), Ni Made Dwi Faranitha ( Bendahara I ), Ni Wayan Erawati ( Bendahara III ), Poniman ( Sekretaris I ), Muhammad Azmi ( Sekretaris II), I Putu Andi ( Kepala Sekretariat ), Ni Putu Risa N ( Div. Perempuan ), Ketut Edy ( Div. Tirta Yatra ), Made Artonoyaso ( Div. Lab Hindu ), Drh.IB Raja ( Div. Kajian Hindu ), Jasa Barus ( Div. Veda Vedanta ), Wyn Wardanti ( Div. Pendidikan ), Ketut Purbawa ( Div. TI ), Dr. Wayan Agus Darmawan ( Div. Perpustakaan ), IB Gde Dharma ( Div. Darma Duta ), I Gst Putu Rio ( Div. Interfaith), I Nyoman Ary & Md Swastika (Div. Dana Punia), I Ketut Sukawinsa ( Div. Humas ), Badai Tri Dharmawan, Kadek Arif ( Div. Kesenian ). ( humas ) KJS

Kadisdikpora Badung Beri Apresiasi kepada Siswa Berprestasi

FB/BLAS

BERPRESTASI- Kasidikmen Disdikpora Badung, I Gede Suparsa didampingi Kepala SMK Prada Badung, I Ketut Maliarsa bersama sejumlah siswa berprestasi pada UN tahun ini

DENPASAR-Fajar Bali Kepala Dinas pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung, Drs. I Ketut Widia Astika, M.Pd. memberikan apresiasi kepada siswa yang telah mampu mencapai prestasi di tingkat sekolah, kabupaten dan seterusnya. Widia Astika diwakili Kasidikmen, I

Gede Suparsa, S.Sos., MAP., menyampaikan hal itu, saat pelepasan siswa kelas XII SMK Pariwisata Dalung (Prada) di Aston Hotel Kamis (21/5). Pada kesempatan itu Widia Astika mengingatkan, lulusan akan berhadapan dengan persaingan yang sangat kompetitif. Karena mulai

tahun 2015 kita memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang tentu pula akan terjadi pusaran persaingan yang hebat dalam kemampuan SDM. Siswa kelas akhir yang mengikuti UN, 286 orang, dan SMK Prada meraih 100 persen. Peringkat pertama UN Jurusan Akomodasi Perhotelan (AP), I Gede Yudi Partawan. Urutan kedua, I Putu Sumerdita, dan urutan kteiga, Ni Made Swatiari Dewi. Jurusan Tata Boga (JB), urutan teratas, Kadek Ivan Laksmita, urutan kedua, Andi Ardiansa dan urutan ketiga, Ni Luh Eka Suryani. Hadir pada pelepasan, Ketua Yayasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa, Ketut Suanaya, serta undangan lainnya. Widia Astika selanjutnya mengutarakan, untuk menghadapi MEA, tidak cukup hanya memilkiki ilmu dan skill, namun kemampuan untuk berbahasa sebagai alat komunikasi, tidak dapat d i ke s a m p i n gka n . K a re n a selama ini kelemahan ada pada kemampuan berbahasa

Inggris kalau dibandingkan dengan rata-rata masyarakat Asia. Untuk itu kepada seluruh siswa agar terus mengisi diri, jangan puas sampai disini, dan lanjutkan pendidikan setinggi-tingginya, karena pendidikan tidak mengenal usai dan waktu. Jadilah enterpreneur-enterpreneur muda, sehingga dapat bersaing dalam dunia ini. Sementara itu Kepala SMK Prada, Drs. I Ketut Maliarsa mengemukakan, SMK Prada adalah lembaga pendidikan yang sangat konsen dengan komitmen yang kuat untuk memberi jaminan bahwa outputnya benar-benar insan berkualitas lebih-lebih di era MEA. Sehubungan dengan itu, semua siswa kelas akhir yang menyelesaikan pendidikan di SMK Prada, tak hentihentinya untuk mengisi diri, memperkaya diri dan menambah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan program keahlian yang ditekuni. Maliarsa juga mengingatkan, jangan lupa untuk belajar Bahasa Inggris dan bahasa

sing lainnya dengan lebih baik, sehingga mampu menjadi tenaga-tenaga pariwisata yang handal dan kuat. Salah satu kunci mewujudkan keberhasilan dalam mengarungi dan menata kehidupan pada dunia kerja, lulusan harus mempunyai high skilled dan kompeten. Siswa yang dilepas, harus mempunyai tekad yang kuat,kata Maliarsa, untuk mengasah soft skill. Hal ini karena penguasaan teori dan keterampilan teknik telah diperoleh di sekolah dan di tempat on the job training. Tunjukkan bahwa lulusan mempunyai talenta yang bagus pada dunia usaha atau dunia industri. Supaya menjadi SDM yang mempunyai competence skill, technical skill, hospitality skill dan attitude yang baik. S Segi fisik boleh berpisah, tetapi hati tetap menyatu. Pada diri masing-masing mempunyai ikatan batin yang kental dengan almamater. Jadilah tamatan SMK Prada yang Damai, Aman,Lestari, Unggul dan Luhung (Dalung). W-001

UST Dipantau Bupati

Hapuskan Sarana Sekolah yang Tidak Terpakai SEMARAPURA-Fajar Bali Pe l a ks a n a a n U j i a n S ekolah Terkoordinasi (UST) untuk SD dipantau Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta di beberapa SD di Kecamatan Dawan, Kamis (21/5) kemarin. Pelaksanaan UST hari terakhir kemarin mengujikan mata pelajaran IPS dan PPKn, Untuk UST di Kabupaten Klungkung diikuti 3.162 siswa dan menggunakan 219 ruang ujian dari 139 Sekolah. Dari jumlah tersebut, ada dua sekolah yang tidak melaksanakan UST yaitu SDN 3 Takmung dan SDN 7 Kutampi Nusa Penida. Hal itu dikarenakan kedua Sekolah tersebut tidak memiliki siswa kelas 6.

Dalam pantauannya, Bupati Suwirta didampingi Kadisdikpora I Nyoman Mudarta serta jajarannya. Pantauan Ujian dimulai dari SDN 2 Paksebali, SDN 1 Paksebali, SDN Sampalan Tengah, SDN 1 Pikat dan terakhir di SDN 2 Pesinggahan. Dalam pantauannya banyak yang menjadi perhatian Bupati Suwirta terhadap sekolah, mulai dari kondisi bangunan, sarana prasarana olahraga sampai pada tata taman yang ada di Sekolah. Bupati Suwirta mengarahkan para guru untuk mendata sarana yang sudah memang tidak digunakan atau tidak berfungsi untuk dapat dihapus serta sarana prasarana apa yang dibutuhkan oleh

FB/SARJANA

Bupati Suwirta jenguk siswa yang terjangkit demam berdarah yang tidak bisa mengikuti UN

sekolah dalam menunjang kegiatan belajar mengajar

agar diajukan ke Pemerintah atau Dinas terkait.

Bupati Suwirta juga menghimbau agar para guru harus mengetahui apa yang menjadi tanggungjawabnya terhadap kebutuhan kegiatan sekolah bersangkutan. Bupati Suwirta juga mengajak para guru membuat sistem dimana sekolah tersebut menjadi rumah kedua untuk para guru sehingga kondisi sekolah menjadi nyaman untuk kegiatan belajar. Bupati Suwirta juga menyempatkan untuk menengok seorang siswa Komang Parnata dari SDN 3 Pikat yang melaks a n a ka n U j i a n d i Ru m a h Sakit Klungkung karena sedang dalam perawatan dari terjangkit penyakit Demam Berdarah.W-010

FB/IST

SENATOR – Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna ( President The Hindu Center Of Indonesia ) Bersama I Nengah Suantara SP ( Direktur THCI Riau ) Dan Pengurus THCI Riau Di Kota Pekanbaru

Sakit, Siswi SD Ujian di Puskesmas NEGARA-Fajar Bali Nila Silvia, siswi SDN 3 Tegal Badeng terpaksa menjalani Ujian Sekolah Terkoordinasi (UST) di Puskesmas Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Siswi tersebut sudah menjalani rawat inap (opname) di puskesmas sejak Jumat (15/5) dan ketika ujian pertama di mulai Senin (18/5), Nila Silvia tak dapat mengikuti. Namun setelah mendapat ijin dari dokter, baru diperbolehkan mengikuti ujian di hari Selasa (19/5) hingga Kamis (21/5) kemarin. Selanjutnya, siswi tersebut akan mengikuti ujian susulan, pada jadwal ujian susulan. Siswi tersebut opname, karena mengalami sakit penyempitan usus, sehingga dianjurkan untuk menjalani rawat inap. Selama menjalani dan mengerjakan ujian di Puskesmas Pengambengan, tetap mendapat pengawasan dari pihak pengawas ujian dan kepala sekolah. Tampak kemarin, kendati tangannya masih menancap selang infus, namun Nila Silvia berupaya untuk mengerjakan soal ujian dengan cermat satu persatu. Kondisi tubuh siswi tersebut masih lemah, sehinga tak kuat untuk menulis dan harus dibantuu ketika menggores jawaban di lembar jawaban. Miftahul Hadi selaku pengawas ujian mengatakaan karena kondisi siswi tersebut kurang sehat, sehingga diperkenankan untuk dibantu oleh kakaknya ketika menghitamkan jawaban di lembar jawaban. Kepala SDN 3 Tegal Badeng, Nyoman Widera mengatakan siswi ini, sudah menjalani opname karena sakit, sejak Jumat (15/5) lalu, sehingga ketika mulai ujian Senin(18/5) boleh bissa mengikuti. Setelah mendapat koordinasi dengan UPT dan koordinassi dengan dokter di puskesmas, siswi tersebut diperbolehkan untuk melaksanakan ujian di puskesmas. Nila Silvia, baru dapat melaksanakan ujian pada hari kedua, Selasa (19/5) hingga Kamis kemarin. Sementara, Kabid Dikdas Dinas Dikporaparbud Jembrana, Nyoman Wenten dikonfirmasi kemarin mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan ada siswi yang sakit sehingga menempuh ujian di puskesmas. Hal tersebut diperbolehkan dan sudah mendapat ijin dari dokter. Untuk ujian susulan akan dilakukan pada jadwal uijian susulan. W-003

FB/PRAMONO

Nila Silvia ketika mengerjakan ujian di Puskesmas Pengambengan, Kamis (21/5). Layouter: Manik Layouter: Wiadnyana


EKONOMI

8 VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13180 10774 14386 11003 20642 14953 112.55 1714 3711 10220

KURS BELI 13080 10274 14036 10653 20142 14453 107.05 1684 3311 9620 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Siap Penuhi Syarat Modal Inti Dari OJK

I Made Sarwa

FB/AGUNG

GIANYAR-Fajar Bali Terkait dengan pemenuhan syarat modal inti guna memenuhi ketentuan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), salah satu anggota Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Gianyar yang beralamat di Jalan Raya Buruan, Blahbatuh, Gianyar, menyatakan siap untuk memenuhinya dari batas waktu yang telah ditetapkan oleh OJK. Direktur BPR Gianyar, I Made Sarwa, Kamis (21/5) mengungkapkan, terkait dengan pemenuhan modal inti khususnya di BPR yang dicanangkan oleh regulasi perbankan, bagi BPR Gianyar, tidak ada masalah. Secara modal inti, pihaknya telah menyediakan sebesar Rp 13 Milyar bahkan lebih sampai bulan ini dengan modal disetor, sebesar Rp 3 Milyar dengan modal dasar sebesar Rp 10 Milyar. Dari jumlah yang telah tersedia tersebut, pada 2016 nanti sudah masuk lagi sebesar Rp 8 Milyar dan itu berarti terkait dengan regulasi yang ditetapkan sudah dapat terpenuhi. “Untuk saat ini pun sudah dapat kami penuhi dikarenakan itu sudah kami taruh di modal inti. Yang mana dalam hal ini merupakan komitmen kami khususnya di dalam pengelolaan BPR ini,” ujarnya. Sedangkan terkait dengan perubahan regulasi, pihaknya akan selalu siap terhadap perubahan regulasi yang ada saat ini maupun yang akan datang. Mengingat semua tidak terlepas dari penyisihan laba dari tahuntahun sebelumnya. “Kami bersama-sama dengan pengurus dan pemegang saham selalu menyiapkan itu, yang mana sudah barang tentu akan berdampak pada bagian deviden nantinya. Dimana semua itu merupakan komitmen kami untuk lebih memperkuat lagi pondasi di BPR Gianyar,” paparnya. M-004

OJK Himbau Masyarakat Hati-hati Berinvestasi

FB/AGUNG

Robert H. P. Sianipar

DENPASAR-Fajar Bali Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan lebih teliti lagi dalam berinvestasi. Penegasan ini disampaikan, Kepala Bagian Pengawasan Bank Kantor Perwakilan OJK Provinsi Bali, Robert H. P. Sianipar, belum lama ini di Denpasar. “Terkait dengan investasi, khususnya investasi ilegal dalam hal ini kami (OJK) sudah memberi edaran dan persrilis baik dari OJK pusat maupun OJK

di Bali,” jelasnya. Pihaknya menghimbau masyarakat lebih berhati-hati berinvestasi terlebih denga investasi illegal. Masyarakat agar lebih berhati-hati lagi serta dapat melihat ciri-ciri dari investasi yang ditawarkan yang kemungkinan bisa ilegal tersebut. Setidaknya, masyarakat dapat melihat ciri-ciri investasi yang kemungkinan illegal. Misalnya, dengan melihat ciri apakah dalam menawarkan investasi tersebut ada memberi keuntungan yang wajar atau tidak, dalam artian dapat dilihat besarnya bunga yang ditawarkan. “Biasanya masyarakat sering mudah tergiur dengan penawaran bunga yang tinggi tanpa meneliti lebih jauh lagi,” ujarnya. Selain itu dapat dilihat dari aspek legalnya, apakah usaha yang menawarkan investasi tersebut sudah memiliki izin usaha apa belum, bagaimana anggaran dasar usaha, SIUP, PDP dan lain-lainnya. Sianipar menambahkan, beberapa ciri tersebut setidaknya dapat diperhatikan oleh masyarakat dengan sebaik-baiknya serta dapat diperhatikan dengan lebih teliti lagi sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan masyarakat tidak mudah tergiur dengan penawaran investasi khususnya yang menawarkan keuntungan cepat dalam waktu singkat. “Setidaknya dalam hal ini dapat diperhatikan juga aspek legalnya, jangan sampai masyarakat sudah menanam investasi malah menyusahkan dimana akhirnya menyebabkan dana yang diinvestasikan tidak dapat kembali lagi,” pungkasnya. M-004

FAJA R BALI JUMAT, 22 MEI 2015 l TAHUN XV

Denpasar Nihil Beras Plastik Beberapa hari belakangan ini masyarakat termasuk warga Kota Denpasar dikejutkan berita beredarnya penjualan beras sintetis berbahan plastic. Hal itu pun sempat membuat masyarakat resah.

DENPASAR-Fajar Bali Untuk mengantisipasi beredarnya beras plastik di Denpasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar menggelar sidak Kamis (21/5) yang menyasar sejumlah pasar seperti Pasar Agung, Pasar Kreneng dan Pasar Badung, Distributor Sari Limo di Jl Gatot Subroto Timur dan UD Kristal di Jl Gatot Subroto Barat. Selain mengamati beras, nasi yang dijual pedagang nasi juga diperiksa. “Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penjualan beras plastic. Kami juga sudah melakukan sidak di Pasar Batu Kandik dan beberapa distributor besar yang ada di Kota Denpasar,” ungkap Kadisperindag Kota Denpasar, Wayan Gatra, di sela-sela sidak, kemarin. Pihaknya pun mengaku akan secara berkelanjutan melakukan sidak seperti ini, hingga terbukti di Kota Denpasar bebas beredarnya penjualan beras plastik. “Ini harus dilakukan untuk melindungi konsumen,” imbuh Gatra. Berdsasarkan hasil sidak kemarin, Gatra mengatakan,

FB/CAR

SIDAK-Jajaran Dinas Perisdustrian dan Perdagangan Kota Denpasar yang dipimpin langsung kepala dinas, Wayan Gatra melakukan sidak ke sejumlah pasar dan distributor beras di Kota Denpasar untuk memastikan tidak ada beras sintetis (plastic) beredar di Kota Denpasar

tidak ditemukan beras plastik di kota Denpasar. Namun untuk mengantisipasi beredarnya beras plastik pihaknya meminta agar semua Kepala Pasar di Kota Denpasar untuk memantau di wilayahnya. Karena selain memantau para pedagang Kepala Pasar juga harus memantau semua barang yang dijual para pedagang. Selain

itu pihaknya juga mengimbau semua distributor beras untuk memperhatikan beras yang datang dari luar Bali sebelum dijual kembali. Meskipun dari hasil sidak ini tidak ditemukan, namun pihaknya tetap mengantisipasi dengan mengambil sempelsempel beras yang dijual para pedagang di pasar maupun

di distributor, untuk dicek di laboratorium. Jika dalam sidak selanjut ditemukan ada yang menjual beras plastik, pihaknya akan menyerahkan ke pihak kepolisian. Salah seorang pedagang di Pasar Badung, Anak Agung Made Oka Parwati, mengaku, banyak pembeli berhati-hati sebelum bertanya-tanya

tentang beras yang dijual. Pihaknya pun mengaku tidak mengetahui ciri-ciri beras plastik yang beredar di media. “Katanya jika beras plastik dimasak baru bisa dibedakan dengan beras asli.,” akunya, seraya menyebut isu beredarnya beras plastik, tidak berpengaruh signifikan terhadap penjualan. R-004

2020, PLN Bali Tergetkan Listrik Mandiri DENPASAR - Fajar Bali Demi terwujudnya listrik mandiri pada tahun 2020 nanti, PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Bali terus melakukan pembenahan di beberapa pembangkit yang telah dimiliki saat ini. Seluruh pembangkit tersebut rencananya akan dikonversi dengan menggunakan bahan gas yang lebih hemat dan ramah lingkungan. General Manager PT. PLN Distribusi Bali Doddy B. Pangaribuan mengungkapkan, pembangkit listrik yang ada di Gilimanuk, Pemaron - Buleleng dan Pesanggaran saat ini mensuplai beban puncak yang ada hingga mencapai 780 megawatt (Mw). “Di akhir Mei 2015 ini, sistem daya kelistrikan Bali akan mendapat tambahan dari beroperasinya PLTU Celukan Bawang,”

sebutnya, Kamis (21/5) di Denpasar kemarin. Untuk operasional kata Doddy, tahap I akan dilakukan pada 31 Mei 2015 dengan memasok daya listrik sebesar 125 Mw, dilanjutkan dengan tahap ke II pada 15 Juni 2015 mendatang dengan daya listrik yang sama dengan tahap I, 125 Mw serta di tahap akhir yakni pada 15 Juli 2015 dengan daya sebesar 130 Mw. Dalam waktu 3 bulan kedepan sambungnya, daya total listrik sebesar 380 Mw tersebut akan menambah tingkat kestabilan listrik di Pulau Dewata. “Ini akan menambah kestabilan kebutuhan listrik di Bali yang dimana 40 persen diantaranya digunakan untuk industri pariwisata,” sebut Doddy. Doddy menambahkan, untuk waktu jangka panjangnya,

FB/RONY

Doddy B. Pangaribuan

pihaknya terus mengupayakan demi terwujudnya megaproyek Bali Crossing. Proyek ini sebutnya, penambahan daya listrik melalui Saluran Udara

Tekanan Ekstra Tinggi (SUTET) yang dapat menyalurkan energi listrik mencapai 500 kilovolt (Kv). Proyek ini rencananya akan dibentangkan di Selat Bali melalui Ketapang, Jawa Timur menuju Gilimanuk, Bali. Selain itu, PT. PLN Distribusi Bali juga kata Doddy akan terus mengupayakan pasokan listrik ke 3 pulau kecil lainnya yakni Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Pada awalnya terangnya, proyek penyaluran listrik ke pulau pulau tersebut diupayakan melalui kabel bawah laut. Namun, secara teknis hal ini tidak memungkinkan dengan pemasangan instalasi di kedalaman 300 meter sepanjang 17 kilometer (Km).”Untuk keperluan di tiga pulau tersebut, telah disiapkan daya dengan pembangkit mikro-LNG

sebesar 3,5 MW yang kini sedang proses kontrak ulang,” beber Doddy. Doddy menjelaskan, seiring pertumbuhan permintaan sambungan yang begitu tinggi, pihaknya terus mencari energi alternatif ramah lingkungan untuk memenuhi target Bali mandiri dalam bidang kelistrikan. Paling tidak sambungnya, pasokan daya listrik yang diperoleh dari pembangkit di Bali sendiri mampu memenuhi kebutuhan maksimal ditambah cadangan 30 persen. Sementara itu, Humas PLN Bali, I Wayan Redika menambahkan, selain menyiapkan keandalan pasokan, dari sisi layanan juga ditingkatkan di antaranya mempersingkat pemasangan baru, penagangan gangguan yang lebih cepat dan edukasi hemat listrik. W – 011

Penerbangan Internasional dari Bali Menurun DENPASAR - Fajar Bali Jumlah pesawat angkutan udara internasional yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai, Bali tercatat mengalami penurunan. Berdasarkan data yang diperoleh di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, jumlah penerbangan di Maret 2015 hanya mencapai 2.005 unit penerbangan. Jumlah ini lebih rendah bila dibandingkan dengan jumlah penerbangan internasional di bulan sebelumnya yang tercatat mencapai 2.059 unit penerbangan. Bila dipresentasekan, penurunan penerbangan internasional ini mencapai 2,62 persen. Kepala BPS Provinsi Bali Panusunan Siregar menyatakan bahwa, penurunan penerbangan internasional ini sejalan dengan jumlah penumpang penerbangan internasional yang juga mengalami penurunan sebesar 5,57 persen. Tercatat di bulan Februari 2015, jumlah penumpang mencapai 333.752 orang turun

menjadi 315.149 orang di Maret 2015. Panusunan menambahkan, dari 5 negara tujuan internasional, tercatat penerbangan dengan tujuan keberangkatan ke negara Tiongkok, Hongkong dan Malaysia mengalami penurunan. Jika sebelumnya penerbangan tujuan Tiongkok berjumlah 180 unit penerbangan di Februari 2015 sambungnya, menjadi 94 unit penerbangan di Maret 2015 atau turun 47,78 persen. Demikian halnya jumlah penerbangan tujuan Hongkong juga mengalami penurunan sebesar 13,81 persen yang dimana Februari 2015 jumlahnya mencapai 181 unit penerbangan menjadi 156 unit penerbangan dan tujuan Malaysia turun 0,31 persen dari 318 unit penerbangan di Februari 2015 menjadi 317 unit penerbangan di Maret 2015. Namun sambung Panusunan, ada 2 negara tujuan internasional lain yang mengalami peningkatan yakni Australia

dan Singapura. Untuk Australia sebutnya, peningkatan mencapai 6,37 persen atau 534 unit penerbangan di Februari 2015 menjadi 568 unit penerbangan di Maret 2015 sedangkan tujuan Singapura naik 6,35 persen dari 425 unit penerbangan di Februari 2015 menjadi 452 unit penerbangan di Maret 2015. Sedangkan, untuk jumlah penumpang beber Panusunan, dengan tujuan Australia dan Singapura mengalami kenaikan dengan masing - masing persentase yakni 9,42 persen

dan 7,29 persen. Di bulan Februari 2015 katanya, penumpang Australia berjumlah 77.289 orang menjadi 84.568 orang di Maret 2015, sedangkan tujuan Singapura dari 63.755 orang di Februari 2015 menjadi 68.404 orang di Maret 2015. “Jumlah penumpang tujuan Australia dan Singapura naik sejalan bertambahnya jumlah unit penerbangan,” kata Panusunan, Kamis (21/5) di Denpasar kemarin . Sementara itu terang Panusunan, jumlah penumpang dengan tujuan Malaysia, Hongkong dan

Tiongkok mengalami penurunan dengan persentase sebanyak 1,08 persen, 21,57 persen dan 49,33 persen. Penumpang internasional menuju Malaysia di bulan Februari 2015 lalu katanya mencapai 43.349 orang menjadi 42.879 orang di bulan Maret 2015, penumpang tujuan Hongkong dari 43.650 orang di Februari 2015 menjadi 34.235 orang di Maret 2015 dan penumpang tujuan Tiongkok dari 30.577 orang pada Februari 2015 menjadi 15.494 orang di Maret 2015. W - 011

Layouter:zohra


PARIWARA

FAJA R BALI

JUMAT, 22 MEI 2015 l Tahun XV

9

680/IX/GLH

639/XI/KTR

419/XI/AGN

603/IX/GLH

244/V/BGS

Layouter: Manik


POLITIK

10 Suara PARLEMEN

FAJA R BALI

JUMAT, 22 MEI 2015 l Tahun XV

Pasca Keputusan PTUN Jakarta Barat

Persoalan Infrastruktur Pariwisata Lembongan SEMARAPURA-Fajar Bali Anggota Komisi I DPRD Klungkung, Anak Agung Gede Sayang Suparta menyebutkan Pariwisata di Nusa Lembongan dan Jungutbatu, Nusa Penida bisa lebuh buruk dari pariwisata di Kuta, Badung. Pernyataan ini dikemukakan Rabu (20/5) kemarin. “Saya khawatir, pariwisata di Nusa Penida khususnya Lembongan dan Jungutbatu bisa lebih buruk dari Pariwisata Kuta, kalau FB/SARJANA tata ruang dan regulasi pariA.A. Sayang Supartha wisata tidak berbenah,” jelas AA Agung Sayang Suparta. Kekhawatirannya ini didasari atas infrastruktur di wilayah wisata tersebut belum tertata dengan baik. Dilihatnya sampai saat ini kepariwisataan khususnya di Lembongan dan Jungutbatu sudah berkembang pesat, namun tidak diimbangi perkembangan infrastruktur jalan, listrik dan air. Disisi lain, Rencana Detail Tata Ruang Nusa Penida sampai saat ini belum juga turun dan perbaikan infrastrukturnya cenderung melambat ketimbang pesatnya perkembangan pariwisata di daerah tersebut. “Ini baru soal infrastrukturnya, persoalan lain yang belum tertangani masih banyak,” tambah Gung Sayang. Sehingga menurutnya kalau persoalan infrastruktur tidak segera dibenahi, maka wilayah wisata tersebut akan menjadi daerah yang padat dan menimbulkan kemacetan yang kondisinya akan lebih buruk dari daerah wisata di Kuta. “Bisa dibayangkan kalau kendaraan roda empat mulai masuk wilayah pariwisata itu, macetnya nanti luar biasa kalau infrastruktur tidak berbenah,” paparnya. Persoalan lain yang muncul adalah peredaran Narkoba. Disebutkannya untuk persoalan Narkoba ini, Gung Sayang menyebutkan kalau sampai saat ini belum ada kasus besar yang terungkap, namun potensi tersebut masih ada. Ditengarainya, wilayah tersebut sering digunakan sebagai tempat untuk melakukan konsumsi Narkoba. “Ini persoalan lainnya, sedangkan persoalan yang belum dituntaskan adalah persoalan motor bodong,” terangnya lagi. Sedangkan untuk menuntaskan persoalan motor bodong, baik aparat keamanan dan Pemkab Klungkung agar berkoordinasi mendekati tokoh masyarakat setempat. Dimana tokoh masyarakat tersebut digandeng untuk menyadarkan masyarakat terkait legalitas motor bodong tersebut. “Yang terpenting soal motor bodong ini tokoh masyarakat agar ikut dilibatkan, mengingat kontribusi dari kecamatan ini untuk membayar pajak masih rendah,” jelasnya lagi. Hal terakhir yang diungkapkannya adalah belum tercatatnya dengan lengkap siapa saja yang berusaha dibidang pariwisata, mengingat hal terseut penting dan berpengaruh terhadap PAD Klungkung dari sektor pajak. W-010

Hubungan Nida-Sugawa Korry ‘Memanas’ Pasca keputusan PTUN Jakarta Barat yang memenangkan kubu Aburizal Bakrie (ARB), nampaknya berimbas pada memanasnya hubungan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Partai Golkar Bali versi Munas Ancol, Dewa Widiasa Nida dengan Ketua DPD Golkar Buleleng versi Munas Bali, Nyoman Sugawa Korry.

DENPASAR-Fajar Bali Hal itu bisa dilihat dari statement yang keluar dari Dewa Nida yang meminta kepada Nyoman Sugawa Korry agar tidak pasang badan dan mengeluarkan statement yang berlebihan. “Sugawa Korry jangan seolah-olah menjadi pahlawan, pasang badan mentang-mentang kubu Aburizal Bakkrie (ARB) menang putusan PTUN,” kata Dewa Nida di Denpasar, Kamis (21/5). Statemen dari Dewa Nida itu berkaitan dengan pernyataan Sugawa Korry sebelum-

nya, yang meminta kubu Gde Sumarjaya Linggih alias Demer untuk tiarap pascaputusan PTUN Jakarta Barat. Politikus asal Klungkung tersebut mengatakan, bahwa saat ini partai berlambang pohon beringin sudah menjalin komunikasi di pusat untuk mengupayakan islah sehingga bisa mengikuti Pilkada serentak. Upaya tersebut telah diajukan oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla yang juga tokoh senior Partai Golkar semata-mata untuk menyelamatkan partai sekaligus kader potensial sehingga bisa mengi-

kuti pilkada. Dewa Nida menilai Segawa Korry mencari perhatian saat situasi seperti saat ini, padahal di sisi lain antara Plt Ketua DPD I Partai Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih dan Ketua DPD I Partai Golkar Bali, Ketut Sudikerta telah sepakat menjalin kumunikasi dalam minggu ini untuk islah dan tidak membuat manuver di media-media. Sikap yang dilakukan Sugawa Korry saat ini sangat membuat situasi tidak kondusif. “Seolah menjadi pahlawan, pasang badan menjadi loyalis ARB disaat situasi partai seperti ini, padahal dulu Sugawa Korry saat situasi partai terpuruk malah lari meniggalkan partai,” ujarnya. Selain itu, Dewa Nida meminta agar Sugawa Korry untuk belajar berpolitik yang santun. “Masa seorang Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali berbicara seperti itu tidak memiliki sopan santun, baru mendapatkan hadiah jabatan wakil ketua

FB/HERY

FB/HERY

Nyoman Sugawa Korry

Dewa Widiasa Nida

DPRD baru pasang badan untuk ARB,” ujarnya. Semestinya dia sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali memberikan contoh yang baik kepada para kader dan memberikan politik yang santun. Dengan demikian, dia juga memita agar Ketut Sudikerta memberikan teguran kepada kadernya yang tidak tahu aturan tersebut. “Istilah di Bali ‘sing ningehang munyin

kul-kul’. Masa di pusat sudah menjalin komunikasi untuk islah dia terus membuat manufer untuk memecah belah partai,” tegasnya sembari menambahkan, berharap pascaputusan PTUN Jakarta Barat seperti yang diajukan Jusuf Kalla bisa mencapai islah sehingga partai kembali membaik dan bisa ikut Pilkada serta kader potensial bisa ikut Pilkada di daerahnya masing-masing. R-014

Idrus Marham: Parpol yang Pecah Belah Golkar Bakal Dilawan JAKARTA-Fajar Bali Sekjen Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham mengatakan, selain telah didukung oleh Jusuf Kalla, pihaknya juga mengaku telah mendapat restu dari Akbar Tandjung, mengenai upaya islah yang sedang digagas oleh pihaknya. “Bahkan pada tanggal 18 Mei kemarin, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie juga

sudah bicara dengan Pak Akbar Tandjung. Saya juga sudah ketemu Pak Akbar Tandjung dan menyampaikan langkah-langkah ini. Bahkan Pak Akbar Tandjung juga menyambut baik, dan mengatakan bahwa memang ini yang kita inginkan,” ujar Idrus di Gedung DPR Senayan, Ka-

mis (21/5). Dirinya menegaskan, jika ada pihak luar yang berani campur tangan dalam polemik Golkar ini, maka pihaknya tak segan-segan akan melawannya secara bersamasama atas nama Golkar. “Jangan kita terlalu memikirkan hanya diri sendiri. Pengurus

Partai Golkar yang lain juga harus di ke depankan. Bahkan jika ada partai lain di luar campur tangan, akan kita lawan bersama,” ujar Idrus. Lanjut dia, mereka juga akan menggagas kepengurusan bersama setelah islah. Namun, dipastikan struktur tersebut tidak mengacu pada

kepengurusan Munas Ancol. “Islah ini kan tujuannya untuk Golkar secara keseluruhan, sehingga kepengurusan juga akan diputuskan akan berangkat dari mana, apakah dari Munas Ancol atau Munas Bali? Kalau Ancol kan sudah dibatalkan, jadi tidak relevan,” pungkasnya. MD

DPRD Bangli Soroti Rumput Gajah di Bahu Jalan BANGLI-Fajar Bali Keberadaan rumput gajah di bahu jalan di Bangli mulai menjadi sorotan DPRD Bangli. Ketut Sajibogo, anggota DPRD Bangli Partai Golkar menyatakan, keberadaan rumput gajah tersebut dituding dapat merusak jalan dan dapat memicu kerawanan lalu lintas. Sayangnya keadaan itu belum disikapi oleh institusi terkait. Ditambahkannya, keberadaan rumput untuk pakan ternak itu di Bangli semakin menjadi-jadi, dan seakan belum disikapi pihak berkompeten seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bangli. Padahal dampaknya sangat buruk, diamana rumput itu (akarnya) dapat merusak jalan, mempersempit jalan dan menghalangi pemandangan, sehingga memicu kerawanan lalulintas. Dia bahkan juga mengaku melihat banyak terjadi kecelakaan lalulintas yang secara tak langsung disebabkan oleh keberadaan rumput tersebut, terutama pada tikungan jalan. Persoalan rumput gajah itu, lanjut dia, sudah menjadi lagu lama yang tak ada penanggulangannya secara jelas. “Kalau dibiarkan, hal itu bakal semakin menjadi-jadi, lama-lama petani yang menanam semakin berani, karena seakan dirinya tidak melanggar. Dan jika dibiarkan begitu, mereka seakan merasa tidak melanggar,” ujarnya sembari mengatakan kalau rumput gajah di bahu jalan sudah semakin merajalela dan terjadi di manamana di Bangli. Dia berharap segera ditindaklanjuti, memulai dari langkah-langkah persuasif sebelum mengambil tindakan. “Janganlah tiba-tiba main gertak atau ambil tindakan, tetapi berikan mereka pemahaman secara kekeluargaa dan libatkan aparat terbawah, saya yakin itu bisa”, ujarnya. Keberadaan jalan di Bangli yang terus mengalami kerusakan tak dapat dipisahkan dari keberadaan rumput tersebut, meski memang secara umum pemeliharaan jalan di Bangli sangat minim. Menurut dia, di Bangli juga banyak jalan yang lembab akibat jalan dirimbuni pepohonan. Dan menurutnya hal itu bisa dilakukan pemangkasan, asalkan tetap memberitahukan kepada pemiliknya. “Jalan aspal atau hotmix kan rentan dengan air atau rentan dengan kelembaban, kalau pohon tidak dipangkas maka jalan akan

lembab hingga tentu menjadi rusak,” terangnya. Dikatakan lagi, bila perbaikan jalan dilakukan tetpai tidak disertai pemeliharaan jalan yang baik dan berkala, dia nilai hal itu akan sia-sia. Anggota DPRD Bangli asal Desa Sulahan, Susut Bangli ini juga

memandang perlunya perbaikan sistem drainase dan selalu memperhatikan sampah di got yang dapat mengakibatkan banjir. “Kota Bangli sudah menjadi langganan banjir ketika musim hujan, hal itu salah satunya akibat sistem drainase yang tak beres,” tutupnya. W-002

PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA)

Berdasarkan Pasal 6 Undang – undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, PT. Sarana Bali Ventura melalui jasa pra Lelang PT. Balai Lelang Bali (BLBI) akan melakukan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Denpasar pada : Hari/tanggal : Jumat/5 Juni 2015 Pukul : 09.00 Wita Tempat : PT. Balai Lelang Bali Jl. Cokroaminoto No. 13 Ubung – Denpasar Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : Ni Made Soka dan I Wayan Warta, sesuai dengan Surat Permohonan Lelang Nomor 058/ SBV/DIR/IV/2015, tertanggal 20 April 2015 berupa : • 1 (satu) Bidang tanah pertanian berikut segala sesuatu yang berdiri melekat diatasnya sesuai SHM No. 764/Desa Tampaksiring, Tanggal 21 Maret 1989, Gambar Situasi No. 2880/1988, Tertanggal 17-12-1988, Luas 3725 M2, atas nama I WAYAN WARTA, terletak di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar, Propinsi Daerah Tingkat I Bali, Nilai Limit Rp. 1.043.000.000,- dan Uang Jaminan Rp. 260.000.000,Syarat-Syarat Lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang, Khusus pemindahbukuan nama pemilik rekening dan peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminan penawaran lelang tanpa potongan (biaya transaksi perbankan menjadi tanggung peserta) dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : PT. Sarana Bali Ventura Jl. Diponogoro No. 150 Komplek IDT Genteng Biru Blok B 23-24 Denpasar – Bali , Telp (0361) 222957; Kantor PT. Balai Lelang Bali – Indonesia (BLBI), Jalan Cokroaminto No. 13 Ubung – Denpasar, Provinsi Bali Telp. (0361) 8818500 ; Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Denpasar Telp (0361) 229151. Denpasar, 22 Mei 2015 PT. Sarana Bali Ventura TTD I MADE GUNAWIRAWAN Direktur Utama

248/V/KTR

250/V/KTR

250/V/KTR

249/V/KTR

249/V/KTR

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

JUMAT, 22 MEI 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

VAR Tak Mencukupi, Populasi Anjing Overload

Karangasem, Buleleng dan Jembrana Jadi Target PerpusSeru

DENPASAR-Fajar Bali Setiap tahun Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali rutin melakukan vaksinasi rabies terhadap anjing. Sayang, upaya ini belum berhasil menihilkan kasus gigitan anjing di seluruh kabupaten/kota di Bali. Parahnya, populasi anjing justru overload, bahkan melebihi stok VAR yang tersedia di Disnak. Tak hanya itu, persediaan VAR untuk manusia pun makin langka, sehingga Disnak ‘ditantang’ untuk makin masif melakukan vaksinasi anjing. Bahkan, sejumlah pihak mendesak agar dilakukan pemusnahan massal anjing tak bertuan. Menyikapi situasi ini, Kamis (21/5) kemarin, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Putu Sumantra menyatakan populasi anjing saat ini memang terlalu banyak. Angkanya menembus 400-500 ribu di seluruh Bali. Jumlah ini tentu tidak sebanding dengan kemampuan Dinak untuk melakukan vaksinasi. Menurut Sumantra, kemampuan jajarannya hanya

melakukan vaksin terhadap 300 ribu anjing, itupun harus dengan upaya penyisiran yang memakan waktu cukup lama. “Di Bali populasi anjing terlalu banyak, di atas 400-500 ribu ekor, padahal kemampuan kami untuk melakukan vaksin hanya 300 ribu itupun dengan penyisiran. Sehingga ada kelebihan banyak anjing,”paparnya kemarin. Lebih lanjut disampaikan, Bali kini dalam kondisi darurat. Lantaran pupulasi anjing bertambah, kemampuan memaksin terbatas, ditambah lagi stok VAR untuk manusia langka. Oleh karena itu, ia mengharap pemahaman pihak masyarakat, sebab Disnak akan lebih ketat dalam melakukan vaksinasi anjing di lapangan. Untuk anjing-anjing yang sudah divaksin akan dibiarkan tetap hidup, sedangkan untuk anjing liar dan belum tervaksin akan dimusnahkan. Jalan ini terpaksa ditempuh, sebab ia tidak ingin rabies merengut korban jiwa lebih banyak lagi. Di samping itu, juga untuk menyukseskan target Provinsi Bali bebas rabies.

Menghadapi situasi yang serba salah di lapangan, Sumantra mengaku sudah berkali-kali melakukan sosialisasi dan mengingatkan masyarakat. Utamanya bagi pemilik anjing, agar selalu memelihara anjingnya dengan layak. Dijaga kebersihan dan yang terpenting diberikan vaksin. Namun, imbauan ini kerap tidak dhiraukan oleh masyarakat, sehingga populasi anjing makin membludak. Tak hanya anjing ‘rumahan’, anjing liar pun tak kalah banyaknya. “Sekarang dalam kondisi darurat, VAR untuk manusia kan langka. Itu bukan karena kesalahan di kami, kita (Pemerintah) punya dana tapi memang produsen yang tidak mampu. Nah, VAR sudah tidak ada, sedangkan kasus gigitan anjing rabies banyak. Anjing-anjing yang sudah tervaksin kita biarkan untuk tetap ada, yang tidak tervaksin itu, mohon maaf kita musnahkan, karena potensi untuk jatuh korban itu begitu banyak. Oleh sebab itu, kita harapkan pengertian masyarakat,” imbuhnya. Ia pun

DENPASAR-Fajar Bali Insan pers dari Pimpinan Organisasi Media Massa, Kepala Stasiun, Pimpinan Redaksi dan wartawan media cetak dan elektroni, bertatap muka dengan Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Hadi Kusnan mewakili Pangdam IX/Udayana dalam acara Temu Media Pangdam IX/Udayana yang digelar pada Kamis (21/5) di Aula Udayana Makodam IX/ Udayana. Pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut untuk memperingati HUT ke 58 Kodam IX Udayana tertanggal 27 Mei 2015 mendatang. Dalam sambutan Pangdam IX/Udayana yang dibacakan oleh Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Hadi Kusnan menilai pertemuan Temu Media ini memiliki nilai positif. Sebagai langkah untuk mempererat hubungan silahturami dan membangun sarana komunikasi sosial untuk membangun kesamaan visi. Guna menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Bali dan

Nusa Tenggara. “Peran media sangat dibutuhkan melalui pemberitaanya. Dalam upaya membantu meredam setiap permasalahan sosial di masyarakat yang memiliki dampak luas serta membantu pemerintah menciptakan kondusivitas di tengah masyarakat,” kata Pangdam. Sementara, dalam waktu dekat tepatnya pada tanggal 27 Mei 2015 Kodam IX/Udayana akan memperingati Hari Ulang Tahun ke-58. Pada peringatan HUT Kodam IX/Udayana di Lapangan Puputan Badung, akan digelar berbagai upacara yang pesertanya merupakan keterpaduan antara TNI dan masyarakat dengan mengedepankan budaya/adat masing-masing Provinsi yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. “Keragaman suku dan budaya ini secara langsung mencerminkan keharmonisan yang terbungkus dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda tetapi tetap satu jua,” ucap Pangdam.

TEMU MEDIA-Kasdam IX Udayana mengadakan pertemuan dengan insane pers di Makodam kemarin. Sebelum acara HUT Kodam Asuhan, karya bhakti berupa ke 58, Kodam IX/Udayana telah pembersihan pantai sepanjang melaksanakan beberapa keg- 214 Km yang dilaksanakan seiatan internal yaitu perlom- cara serentak di Provinsi Bali, baan atau pertandingan Olah NTB dan NTT yang melibatkan Raga Militer (Oramil) seperti + 97.000 orang personel militer Bela Diri Militer Yong Moodo, dan masyarakat, pasar murah. Lintas Medan dan Renang Mi- Pada puncak acara akan diadaliter. Beberapa kegiatan sosial kan pertunjukan Parade, Terjun meliputi donor darah, bhakti Free Fall, Tari Kolosal, Bela Diri sosial berupa pengobatan masal, Yong Moo Do dan hiburan dari anjang sana ke beberapa Panti beberapa artis ibu kota. R-005

DARI HALAMAN 1

Atang Bawono menegaskan belum ada tersangka baru, karena masih dalam proses penyidikan. “Kalau ada alat bukti lain bisa, namun sejauh ini masih dua tersangka,” terangnya. Sementara itu penggeledahan yang dilakukan di tiga tempat kemarin berhasil mengamankan beberapa alat bukti. Di kantor DKP berhasil diamankan 23 dokumen barang bukti dan alat bukti, di kantor Nakertrans berhasil diamankan 4 barang bukti, dan di rumah tersangka JG berhasil diamankan 6 barang bukti. “Barang bukti yang diamankan berupa

surat, agenda dan kwitansi,” jelas Fatur Rohman, Kasipidsus, Kejari Tabanan. Sementara itu penggeledahan yang dilakukan di tiga lokasi kemarin dimulai dari pukul 10. 00 Wita. Tiga tim yang dibentuk Kejari turun secara bersamaan di tiga lokasi. Proses penggeledahan di Kantor DKP diketahui langsung oleh Kadis DKP I Wayan Sugatra, sementara itu penggeledahan di kantor Nakertrans dilakukan di ruang kerja tersangka JG dan penggeledahan di rumah tersangka JG tim diterima istri JG yang

juga didampingi oleh Kelihan Dinas Banjar Dajan Ten Ten Desa Banjar Anyar, Kediri Wayan Riwayadi. Penggeledahan berlangsung hingga pukul 13.00 Wita. Seperti diberitakan sebelumnya, JG mantan Kabit Peralatan dan Angkutan DKP yang kini menjadi kabid Promosi dan Pengendalian di Disnakertrans dan CD yang menjabat sebagai Kasubag Hukum dan Kepegawaian DKP sejak Senin (4/5) resmi menjadi tersangka. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan SK CPNS di DKP Tabanan. W-004

wenangannya. Misalnya mengenai dana yang digunakan dalam masing-masing perjalanan dinas. Dari informasi yang digali dari sumber bendahara pengeluaran, tentu berhubungan dengan berapa anggaran APBD yang dianggarkan dan dikeluarkan. Dalam kewenangan bendahara ini, merupakan pintu terakhir dana APBD tersebut dikucurkan. Setelah Pejabat Pembuat Kebijakan (PPK) membuat rincian anggaran yang digunakan oleh rekanan, bendahara ini akan mengucurkan dana

APBD sesuai dengan rincian anggaran yang disetujui itu. ‘’Dengan data itu, kami mengetahui siapa yang berbuat apa. Demikian pula, dari mana rincian itu muncul. Sampai di sana kami masih mendalami, sehingga berbentuk satu alur yang terjalin satu dengan yang lainnya,’’ tandas sumber di Kejari Denpasar. Sementara itu, Kasi Intel, Syarir Sagir usai pemeriksaan memastikan akan memanggil lima orang lagi terkait perjalanan dinas di DPRD Kota Denpasar ini. Hal itu karena kebijakan dan kewenangan yang bersangkutan,

serta hasil pengembangan dari para sumber yang dipanggil dari proses penyelidikan ini. “Lima saksi dari Sekwan Denpasar ini, akan kami panggil dalam tiga hari. Senin, Selasa dan Rabu minggu depan,”ujar Syahril. Ditanya mengenai apa sudah ada gambaran akan ada tersangka dalam kasus ini? Syahrir hanya tersenyum kecil. Dia mengatakan, saat di Kalimantan dulu, dirinya sudah sempat memeriksa kasus perjalanan dinas seperti ini, dan berakhir di pengadilan dengan beberapa orang terdakwa.W-007

ternational Physic Olympiad) di Denmark dan Estonia dan berhasil meraih honorable mention. Selain itu, dia pernah mengikuti International Conference of Young Scientist di Belanda. Jejak Narendra diikuti anakanak SMAN Bali Mandara lainnya yang berhasil mengukir prestasi pada sejumlah ajang lainnya antara lain International Conference of Young Scientists (ICYS) danTourism Quiz and Contest. Di tahun 2014, siswa SMAN Bali Mandara menambah

koleksi penghargaan internasional. I Gede Bagus Gigih Ferdian Baskara meraih silver medali dan bronze medali pada Asia Pasific Conference of Young Scientist (APCYS) Year 2014. Selain penghargaan dunia, sekolah rintisan Pemprov Bali ini juga mendulang banyak prestasi di tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten. Di luar bidang akademik, para siswa SMAN Bali Mandara juga mengukir prestasi dalam bidang seni dan budaya. Dengan prestasi yang dicatat, kehadiran sekolah ini

diharapkan mampu memberi kontribusi besar bagi kemajuan pendidikan di Daerah Bali. Mulai tahun ini, Pemprov Bali juga mengembangkan SMKN Bali Mandara yang berada dalam satu lokasi dengan SMAN Bali Mandara. Sekolah yang mengusung motto “Learn Today Lead Tomorow” ini tetap pada semangatnya untuk menyiapkan calon pemimpin masa depan yang tak hanya cerdas secara intelektual namun juga punya karakter kuat. W-019*

menegaskan, stok VAR anjing di Disnak masih sebanyak 250 ribu. VAR tersebut akan dimanfaatkan untuk kelanjutan program vaksinasi anjing massal di seluruh kabupaten/kota. Ia pun berharap, masyarakat semakin sadar pentingnya memelihara anjing dengan standar yang telah ditentukan. Apabila pengendalian populasi anjing di Bali berhasil ditekan, misalnya hanya menyisakan 200 ribu ekor, ia yakin target bebas rabies bisa tercapai. Dengan jumlah tersebut, seluruh anjing akan tercover vaksin dan terpelihara dengan baik. Sesuai informasi yang diperoleh di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, sepanjang Bulan Mei-Juni 2015 ini, program vaksinasi anjing difokuskan di tiga kabupeten. Yaitu, Kabupaten Jembrana, Klungkung, dan Badung. Satu tim yang terdiri atas 6 orang petugas akan diterjunkan ke setiap desa yang disasar. Masyarakat pun diharapkan bersedia berkerja sama, dan membawa anjing peliharaaanya ke lokasi yang telah ditentukan. W-019

Kodam Udayana Tatap Muka dengan Insan Pers

FB/HENCE

Kantor DKP dan Disnakertrans Digeledah

di Kediri. “Penggeledahan yang kita lakukan untuk mencari alat bukti guna menyempurnakan perkara mengenai dugaan pemerasan CPNS,” jelas Atang Bawono. Pihaknya belum melakukan penahanan karena dua tersangka belum dimintai keterangan. Mengenai kapan waktu tersangka dimintai keterangannya, pihkanya masih menunggu perkembangan dan kerja dari tim yang telah dibentuk. Ketika ditanya apakah ada tersangka baru terkait kasus tersebut,

Kejari Periksa Dua Pejabat DPRD Kota

DARI HALAMAN 1 penggunaan anggaran dari APBD. Dikatakan, saat ini pihaknya sedang membentuk alur yang jelas mengenai keberadaan anggaran yang digunakan. Bahkan tercatat satu perjalanan dinas yang dianggarkan sampai ratusan juta. “Ini akan kami dalami, karena satu tahun anggaran menyentuh dana hingga Rp 12 miliar,’’ ungkap Syahrir. Sementara itu, dari seorang jaksa penyelidik didapatkan informasi bahwa pertanyaan yang diajukan seputaran ke-

Dua Siswa SMAN Bali Mandara Sabet Penghargaan Sains Dunia DARI HALAMAN 1 sejak tahun ajaran 2011/2012 telah mengukir banyak prestasi di tingkat nasional dan internasional. Dalam kurun waktu tiga tahun, sederetan prestasi telah diukir oleh para siswanya. Made Gita Narendra merupakan salah satu siswa dengan prestasi gemilang. Dia berhasil menamatkan pendidikan 2 tahun, dengan nilai rata-rata UN gemilang yaitu 54,65 (peringkat II se-Bali). Bahkan, Narendra sempat mengikuti IPHO (In-

11

MANGUPURA-Fajar Bali Program PerpusSeru yang menjadi program kerjasama antara pemerintah dan Coca-Cola Foundation. Program ini menyasar daerah terutama desa-desa yang masih minim infrastruktur dan fasilitas publik khususnya dalam bidang pendidikan. Tujuan pembangunan perpustakaan ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mulai gemar membaca dan perpustakaan daerah juga diharapkan mampu menularkan keberhasilan dan transfer kapabilitas ke perpustakaan desa sehingga memberi manfaat bagi masyarakat luas. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI, Sri Sularsih usai mengikuti temu media dalam acara Peer Learning Meeting, Kamis (21/5) di Ungasan Convention Center. Sri melanjutkan, strategi mengembangkan perpus daerah merupakan pekerjaan rumah bagi

pemerintah khususnya pemerintah daerah. “Kita menyemangati dan terus melakukan koordinasi dengan pemda dimasing-masing provinsi agar PerpusSeru ini bisa dikembangkan. Saya optimis, jika benar-benar komit, tentu manfaatnya bisa sangat dirasakan oleh masyarakat daerah setempat secara langsung,” lanjut Sri. Sementara itu, untuk di Bali sendiri, program PerpusSeru akan menyasar beberapa kabupaten. Direktur Program PerpusSeru, Erlyn Sulistyaningsih menjelaskan ada tiga kabupaten yang disasar untuk mengimplementasikan program ini. “Buleleng, Jembrana dan Karangasem menjadi daerah selanjutnya yang sedang kita rencanakan pembangunan program ini. Sebenarnya tidak ada syarat khusus, pilihan pembangunan PerpusSeru ini melihat pada aspek kurangnya akses terhadap teknologi dan informasi di suatu daerah,” ucap Erlyn. Erlyn juga menjelaskan, ter-

pilihnya Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan Peer Learning Meeting ini sekaligus memperkenalkan kepada pemerintah dan masyarakat Bali tentang program ini. “Kita pilih Bali karena Bali menjadi target PerpusSeru selanjutnya. Tidak ada syarat khusus untuk pembangunan program ini yang kita butuhkan cuma komitmen dari pemerintah khususnya pemda,”lanjutnya. Lanjut Erlyn, keseriusan pemerintah dalam hal mengelola PerpusSeru ini akan menjadi kunci utama ke-eksisan fasilitas pendukung pendidikan ini. “Yang penting pemerintah khususnya Pemprov dan Pemda di Bali komit, kita siap bekerja sama. Karena tidak mungkin kita jalan sendiri tanpa dukungan pemerintah. Investasi pemda biasanya adalah perbaikan infrastruktur seperti jaringan listrik dan internet. Kalau itu sudah oke, saya yakin program ini akan sangat membantu masyarakat Bali,” tuturnya. M-005

Kapolres Surati Bupati Bangli

pelak menimbulkan indikasi adanya permainan dalam penegakan aturan penghentian penambangan di Kaldera Batur. Terhadap persoalan ini, Kapolres Bangli AKBP. Suswanto mengaku sejatinya pihaknya telah bersurat kepada Bupati Bangli untuk segera menggelar diskusi bersama guna menyelesaikan persoalan pro-kontra galian C tersebut. “Masalah Galian C kita sudah menyurati Bupati agar menggelar diskusi. Undang Polda dan bagian pertambangan Pemprov Bali, agar persoalan itu bisa dicarikan solusi,” ungkapnya. Sebab, lanjut dia, kewenangan ijin pertambangan ada di tangan provinsi. “Kalau sekarang masih ada aktivitas, ya mesti kita ingatkan kembali agar dilakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya. Untuk itu, pihaknya juga

mengaku akan melaporkan realitas tersebut ke Polda Bali. Hanya saja, Kapolres mengingatkan dalam penindakan yang dilakukan kembali disertai niat baik dari pemerintah agar masyarakat yang selama ini mengandalkan hidupnya dari pertambangan tersebut, bisa mendapat pekerjaan lain yang lebih layak. “Selama belum ada pekerjaan lain, masyarakat pasti akan nambang lagi,” ujar Kapolres Suswanto. Untuk itu, Kapolres yang akan menjabat Wadir Intel di Polda Jogjakarta ini kembali menekankan perlunya semua pihak duduk bersama melalui diskusi untuk membedah persoalan tersebut, agar solusi yang diharapkan bersama bisa tercapai. “Saya juga sudah pernah menyampaikan secara lisan kepada Ketua DPRD agar tidak diam saja menyikapi persoalan ini,” pungkasnya. W-002

yang baik kepada masyarakat. “Menjadi tanggung jawab moril bagi kepala daerah untuk memberikan pelayanan publik, bukan pelayanan politik atas dasar kepentingan kelompok. Aspek pelayanan publik tersebut yang menjadi komitmen kami untuk mengawal dan akan kami tagih janjinya ketika para calon kepala daerah tersebut terpilih nantinya,” bebernya. Dikonfirmasi secara terpisah, pengamat politik sekaligus akademisi dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar Nyoman Subanda mengatakan, esensi dari sebuah pemerintahan yakni maksimalisasi pelayanan publik, mensejahterahkan dan memakmurkan masyarakat, merespon berbagai persoalan masyarakat, serta mengatur ketertiban masyarakat. “Kalau itu tidak dijalankan tentu tidak ada pemerintahan. Pasalnya esensi keberadaan kepala daerah dibayar oleh Negara untuk maksimalisasi pelay-

anan publik. Pelayanan publik tidak hanya sekadar administrasi tetapi harus ada unsur pemberdayaan,”tegasnya. Dikatakan lebih lanjut, jika calon kepala daerah merupakan incumbent apakah telah melaksanakan fungsi esensi pemerintahan selama menjabat sebagai kepala daerah. “Untuk calon incumbent masyarakat bisa tahu selama dia memimpin periode sebelumnya. Apakah masyarakat merasakan kesejahteraan atau tidak dan sebagainya. Kalau calon kepala daerah itu baru, koalisi parpol yang akan mengusung harus melakukan fit and proper test, tidak hanya bersifat politik tetapi seperti apa pelayanan publik yang akan diterapkan dan seperti apa persoalan masyarakat yang akan ditangani. Untuk itu, para calon kepala daerah harus tahu problem dan kebutuhan mendasar dari masyarakat,” jelasnya. M-007

Gerindra Badung selalu siap jika ada partai yang menawarkan kadernya untuk berpasangan dalam menghadapi Pilkada Badung meski partai di luar KBM sekalipun. “Sekali lagi, politik itu dinamis. Seingat saya, Megawati pernah menandatangani perjanjian dengan pihak kami tapi apa? itu saja contohnya,” ucapnya tertawa. Ibaratnya mau menikah, misal Sentana, dua pasangan kandidat calon bupati (Cabup) atau calon wakil bupati (Cawabup) ini harus dikomunikasikan dulu, kalau cocok dan samasama suka, tinggal menikah saja. “Kalau ternyata tidak cocok salah satu pihaknya, ya tidak jadi. Sederhana saja,” bebernya. Sentana menyebutkan, dalam

menentukan pasangan, sesama calon baik itu sebagai Cabup atau Cawabup tentu harus saling membawa keuntungan satu sama lainnya. “Kalau Demokrat dan Golkar minta kami bergabung, silakan. Begitu juga PDI Perjuangan. Asalkan saling menguntungkan,” sebutnya. Saat disinggung partai mana saja yang sudah menjalin komunikasi, Sentana mengakui baru kader Partai Demokrat saja yang sudah. Namun, Partai Demokrat Badung belum mau untuk diajak bergabung. “Saya ajak mereka (Partai Demokrat Badung, red) tidak mau. Itu artinya kader mereka belum siap dan tidak percaya diri. Kalau kita siap otak, otot dan ongkos,” bebernya. W-011

polos. Ia hanya berharap kepada Bapak Gubernur Bali Made Mangku Pastika agar darah yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama untuk masyarakat miskin digratiskan. “Saya berharap Bapak Gubernur membijaksanai agar pasien yang dirawat di ruangan non JKBM, digratiskan untuk mendapatkan darah,” terangnya.

Menurut Sugaia, karena keadaan terpaksa yang membuat ia harus merawat anaknya di kamar yang tidak ditanggung JKBM. “Saya yakin semua orang pernah mengalami hal seperti saya. Tapi kami mohon Pak Gubernur bisa memberikan keringanan agar pasien yang membutuhkan darah bisa ditanggung pemerintah,”tandasnya. W-004

Penambangan Galian C Berlanjut BANGLI–Fajar Bali Meski jajaran Polda Bali telah beberapa kali mengobokobok penambangan Galian C di Kintamani, faktanya aktivitas penambangan liar tersebut masih terus berlanjut hingga kini. Sesuai pantauan Kamis (21/5) kemarin, truk-truk pengangkut Galian C masih tampak lalu lalang di jalur Penelokan. Bahkan saat memasuki wilayah Banjar Dalem, Desa Songan, sejumlah alat berat tampak masih melakukan pengerukan dari kejauhan. Hal ini terjadi karena pengawasan yang dilakukan instansi terkait melemah pasca penindakan dilakukan. Selain itu, ada kesan aparat tebang pilih melakukan penindakan. Kondisi ini tak

Ombudsman Siap Pelototi Visi-Misi Kandidat DARI HALAMAN 1 mewujudkan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat. “Kami akan fokus pada aspek pelayanan publik. Untuk itu, kami akan mengundang calon kepala daerah untuk menyampaikan gagasan serta visi dan misi terkait pelayanan publik. Mengenai kapan waktu pelaksanaannya akan ditentukan setelah ada calon kepala daerah yang definitif,”jelas Umar Alkhatab, Denpasar, Kamis (21/5) kemarin. Dikatakan lebih lanjut, kepala daerah yang nantinya terpilih harus mempunyai komitmen untuk memberikan pelayanan publik yang baik bukan pelayanan politik. Ombudsman Bali akan berupaya mengawal visi dan misi dari para calon kepala daerah terkait pelayanan publik. Selanjutnya, pihaknya akan menagih janji ketika kepala daerah tersebut terpilih. Hal ini guna memastikan komitmennya untuk memberikan pelayanan publik

Politik di Badung Masih Dinamis DARI HALAMAN 1 KBM, tak menutup kemungkinan pihaknya juga bergabung dengan PDI Perjuangan. “Politik itu komunikasi. Sedangkan lapangan politik itu permainan politik itu sendiri. Berkhianat dalam politik itu sudah biasa karena tidak ada hukum formal yang mengatur,” tegasnya. Namun demikian, Sentana mengakui bahwa pihaknya saat ini masih membutuhkan kendaraan politik yang benar-benar utuh. “Kita punya gerbongnya, hanya kami belum memiliki kendaraan utuh. Ibarat mobil, kami baru punya dua bannya saja,” ucapnya. Sentana melanjutkan, Partai

Berharap Darah Digratiskan di RSUD

DARI HALAMAN 1 Tabanan, menghabiskan empat kantong darah dan membayar sekitar Rp 1,4 Juta,” katanya Kamis (21/5) penuh heran. Sugaia merasa uang untuk membeli darah itu sangat besar. “Mau gimana lagi, darah tersebut harus ada dan saya pun harus membayarnya,” terangnya

Layouter: dejerie


12 FAJA R BALI

JUMAT, 22 MEI 2015, TAHUN XV

Hidup Sebatangkara, Makan Minta ke Tetangga Keseharian serba sendiri dialami Ni Nyoman Toyayani (60), warga Banjar Gunungbau, Desa Sulahan, Susut, Kabupaten Bangli. Saat sakit, ia harus mengobati sendiri, begitu pula ketika lapar, ia harus mencari makan sendiri. Cukup miris, memang. Di usia yang kian renta, Toyayani malah merasakan pahit getir hidup sebatangkara.

BANGLI-Fajar Bali Toyayani ditinggal oleh sanak saudara. Ada yang menikah, trasmigrasi, ada pula yang meninggal dunia. Sementara Toyayani sampai usia ‘kepala enam’ masih melajang. Ketika ditemui di

rumahnya, Kamis (21/5) Toyayani tampak makin ringkih. Punggungnya kadang membungkuk lantaran dimakan usia. Dengan kondisi tubuh seperti ini, Toyoyani masih harus memikirkan isi perut untuk bertahan hidup.

Wanita sebatangkara ini menuturkan kalau dirinya sudah lama ditinggal orang tua Jro Mangku Ringin dan sanak saudara.Dirinya adalah anak paling bungsu dari tujuh bersaudara.Tiga orang kakak laki-lakinya pergi transmigrasi ke Sumatra 52 tahun silam.Saudara perempuannya ada yang menikah keluar desa. Menurut Toyayani, bangunan yang ditempati saat ini adalah milik kakaknya yang sudah transmigrasi ke Sumatera. Untuk memasak, Toyayani memakai kayu bakar dari sisa sampah bambu.Berasnya hanya mengandalkan dari bantuan pemerintah (beras miskin) yang hanya

10 kg/bulan.Ketika dit anya apakah beras bantuan tersebut mencukupi, dia mengaku terpaksa dicukup-cukupkan.”Kadang harus saya minta-minta ke tetangga,” cetusnya. Toyayani hanya dibantu dari penghasilan mencari kayu api untuk dijual ke tetangga, sehingga dapat menambah untuk beli lauk-pauk. Terkadang pergi ketegalan memungut buah kelapa milik tetangga yang jatuh, begitu pula mencari sayur pakis untuk dimasak. Memang Toyayani pernah mendapat kiriman uang dari keluarga di Sumatera sekitar Rp 200 ribu.“Kadang-kadang dikirimi uang dari Sumatera,

tapi tak menentu” tuturnya. Seperti yang diceritakan Toyayani, dirinya sangat sulit merubah hidup untuk menjadi lebih baik.Ia hanya bisa berpasrah diri. Hingga saat ini, ia mengaku terbebani oleh kondisi rumahnya yang sudah mesti diperbaiki, bocor sana-sini bahkan nyaris jebol. Toyayani sangat berharap pemerintah bisa cepat memberikan perhatian kepadanya. Dirinya mengaku sudah tak berdaya untuk mengatasi hidupnya, kecuali harus menggantungkan kepada mereka yang peduli dengan keberad a a n nya .“ S e m o ga ada yang peduli kepada saya,” tutupnya pasrah.W-002

FB/SUMERTA

SEBATANGKARA-Nyoman Toyayani warga Desa Banjar Gunungbau, Desa Sulahan, Susut, Kabupaten Bangli yang hidup sebatangkara dan terbelenggu kemiskinan.

Sosialisasi PBDT 2015

Wagub Sudikerta Minta Update Data Kemiskinan Tiap Tahun

FB/DIAH

SERAHKAN BANTUAN-Perwakilan Pemerintah Provinsi Bali menyerahkan bantuan kepada tiga bersaudara yang menderita buta permanen di Dusun Alengkong, Kintamani, Bangli.

Gubernur Bantu Tiga Bersaudara di Dusun Alengkong Minta Beasiswa untuk Lanjutkan Sekolah Anak Pengentasan kemiskinan terus menjadi program prioritas Pemerintah Provinsi Bali. Tak perlu menunggu laporan, tim ‘khusus’ Pemprov Bali siap terjun kapan saja untuk memberi bantuan kepada masyarakat miskin. Meski bantuan tak serta merta dapat memulihkan perekonomian mereka, setidaknya asap dapur bisa mengepul. Nah, selama pendataan dan menunggu proses pengajuan bantuan di ABPD, Gubernur Bali beserta jajarannya pun berkomitmen untuk tetap merangkul masyarakat yang terbelenggu kemiskinan. BANGLI-Fajar Bali Sesuai dengan komitmennya Gubernur Bali, Made Mangku Pastik selalu merespon cepat setiap pemberitaan terkait warga miskin. Begitu membaca berita warga miskin di salah satu media, Gubernur Pastika langsung mengutus Biro Humas Setda Provinsi Bali, yang kali ini diwakili Kasubag Publikasi Media Elektronik, I Ketut Yadnya Winarta, untuk terjun membawa bantuan berupa beras sebanyak

50 kg dan uang sebesar Rp 500.000, Kamis (21/5) kemarin. Menurutnya Winarta, sebagai utusan dia selain bertugas menyerahakan bantuan, juga melihat secara langsung kondisi warga yang diwartakan di media. Dengan demikian bisa di diketahui bantuan apa yang layak diberikan untuk mereka selanjutnya sesuai kondisi yang ada di lapangan. Menurut Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Gede

Mahendra Putra, yang dihubungi secara terpisah menyatakan bahwa, bantuan yang diberikan kepada warga miskin yang muncul di media adalah bantuan yang sifatnya sementara, yang merupakan bentuk respon cepat Gubernur untuk membantu mereka bertahan hidup, sebelum bantuan lain bisa diberikan pemerintah. Dari hasil yang didapatkan oleh petugas yang membawa bantuan nantinya akan dijadikan referensi untuk dijadikan bahan pertimbangan untuk pemberian bantuan selanjutnya. Dari data yang didapat nantinya akan segera dikoordinasikan dengan instansi terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, maupun Dinas Kesehatan. Sementara, menurut kepala Dusun Alengkog, Kintamani, Bangli, Nengah Mandiasa, tiga bersaudara yang mengalami kebutaan ini sebenarnya semua sudah memiliki keluarga masing-masing. Sehingga saat ini

sebenarnya ada 3 keluarga yang memiliki kondisi yang hampir sama. Ketiga dari kepala keuarga ini mengalami kebutaan permanen. Seperti Nengah Ajut memiliki 7 anak dimana 5 anaknya sudah menikah dan memisahkan diri sehingga ia sekarang hanya hidup bersama istri dan dua anak yang masih duduk di bangku SMP dan SD. I Nyoman Alaman memiliki 3 orang anak masih SD. Sedangkan Ketut Darmayu, memiliki 3 orang anak dimana 2 orang sudah menikah dan memisahkan diri, dan hanya 1 anak yang masih tinggal bersamanya. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan bantuan yang dibutuhkan warganya ini adalah bantuan hidup seharihari dan bantuan beasiswa bagi anak-anak yang masih sekolah. Sedangkan rumah, untuk sementara sudah cukup bisa ditempati karena sudah mendapatkan bantuan berupa bantuan material rumah beberapa tahun sebelumnya. W-019

DENPASAR-Fajar Bali Data merupakan salah satu instrumen yang sangat menentukan perencanaan pembangunan. Yakni sebagai dasar pembentukan kebijakan sekaligus sebagai alat evaluasi terhadap hasil perencanaan yang dilaksanakan. Idealnya data harus diupdate setiap tahun, bukan setiap 3 atau 5 tahun. Lantaran setiap tahun pasti ada perkembangan dan perubahan. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta saat menghadiri Rapat Koordinasi Sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) Tahun 2015 Tingkat Provinsi Bali, di Rama Sita Room Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar, Kamis (21/5) kemarin. “Data adalah fakta yang ada di lapangan yang dapat berupa peristiwa, kejadian atau fenomena yang terjadi di masyarakat, oleh karena itu diperlukan update yang harusnya dilakukan setiap tahun karena dalam setahun tersebut pasti ada hal -hal yang mampu merubah dan mempengaruhi data tersebut”, jelas Sudikerta. Lebih lanjut Wagub Sudikerta menyampai-

kan bahwa dengan teraturnya pengupdatetan data tersebut maka diharapkan data tersebut selalu akurat sehingga dapat dijadikan sebagai bahan untuk menentapkan tindakan selanjutnya untuk merubah kondisi tersebut menjadi lebih baik dari keadaan sebelumnya. “Keakuratan data sangat mempengaruhi keberhasilan pemerintah dalam menentukan kebijakan pembangunan dan pengentasan kemiskinan secara optimal,” imbuhnya. Selain itu Wagub Sudikerta meminta penyajian data oleh BPS dilakukan objektif dan mengedepankan prilaku jujur, cermat, disiplin serta menghindari KKN atas dasar yang tulus dan mengabdi. “Hal tersebut dilakukan untuk menghindari timbulnya masalah dikemudian hari”, tegas Sudikerta. Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Panusunan Siregar menyatakan bahwa pemutakhiran data kali ini dilakukan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014 tentang Program Simpanan Keluarga Se-

jahtera, Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat. Program tersebut membutuhkan data Rumah Tangga Sasaran terbaru. “Dengan adanya program tersebut pemutakhiran tersebut dilakukan untuk memperoleh data terupdate dikarenakan data yang ada saat ini sudah banyak berubah dari sebelumnya”, jelas Panusunan. Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan adanya pemutakhiran data tersebut diharapkan mampu untuk membantu pemerintah dalam menyusun sebuah kebijakan bagi masyarakat sehingga kebijakan tersebut tepat sasaran. Dalam acara yang juga turut dihadiri oleh Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Bali Dewi Setyowati, SKPD di Lingkungan Provinsi Bali, serta BPS se Provinsi Bali ini, juga diadakan penandatangan pakta integritas zona wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani oleh 10 satuan kerja BPS se Provinsi Bali. Acara kemudian dibuka oleh Wagub Sudikerta yang ditandai dengan pemukulan gong. W-019

FB/DIAH

PEMUKULAN GONG-Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta memukul gong tanda pembukaan Rapat Koordinasi Sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) Tahun 2015 Tingkat Provinsi Bali, di Rama Sita Room Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar.

Layouter: zohra


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.