FAJAR BALI
JUMAT, 22 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Harga Eceran: Rp 3.000,-
525VIII/RON
Selamat Pagi
Pak Gubernur PHDI Bangli Kurang Dana Rehab Kantor Kondisi kantor sekretariat PHDI Bangli memprihatinkan. Kantor kerap kemasukan air hujan, akibat kerusakan parah di bagian langit-angit bangunan. Sementara bantuan yang dijanjikan Pemkab FB/SUMERTA Bangli untuk perehaI Nyoman Sukra ban bangunan tersebut sampai saat ini belum ada kejelasan. PHDI Bangli kini berupaya mengumpulkan dana melalui penjualan kupon undian, selain upaya pemungutan dana dengan cara lain. KE HAL. 11
Jendela Pesan Fajar Bali sudah ikut serta memompa pembangunan dalam arti luas di pulau dewata dengan informasi yang disajikan selama ini. Saya berharap di usia ke-14 tahun Fajar Bali terus menatap ke depan, agar senantiasa berada di tengah-tengah pembaca khususnya masyarakat Bali. Selain itu, saya harap rubrik olahraga lebih dimantapkan lagi. Ir. Ketut Suwandi Ketua Umum KONI Bali
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan
Rp 101,468,000
MK Perkuat Kemenangan Jokowi
Srikandi PDIP Dilamar Partai Lain TABANAN-Fajar Bali Politisi perempuan sepertinya bakal ‘meratulela’ dalam laga Pilkada di Kabupaten Tabanan tahun 2015. Semenjak Bupati Eka PILBUP Wiryastuti berTABANAN hasil berkibar menjadi orang no 1 di Tabanan, kini partaipartai selain PDIP di gumi lumbung beras seakan tergoda untuk mencari figur yang bisa menandingi elektabilitas Eka. Salah satu politisi yang mencuat
Prabowo ke Rumah Sakit Majelis Hakim Konstitusi memutuskan menolak seluruh gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden yang diajukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. “Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya,” kata Ketua Majelis Hakim Konstitusi Hamdan Zoelva saat membacakan putusan di Gedung MK, Kamis (21/8) malam.
KE HAL. 11
Demokrat Sepi, Gerindra Lirik Sedana Artha BANGLI-Fajar Bali Lirik-melirik figur pada kancah Pilbup Bangli 2015 sudah dilakukan beberapa parpol. Ada parpol yang PILBUP terang-teranBANGLI gan menyebut nama, ada yang masih diam-diam saja. Tak sedikit malah memilih menyembunyikan. Gerindra Bangli, misalnya. Parpol yang meraih 3 kursi di DPRD Bangli ini kini malah berani menyebut nama Sang Nyoman Sedana Artha (Wabup Bangli) gandengan Bupati, I Made Gianyar sebagai jagoannya.
JAKARTA-Fajar Bali Majelis Hakim Konstitusi akhirnya memutuskan menolak permohonan pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan
calon wakil presiden Hatta Rajasa. Putusan itu tanpa diwarnai dengan perbedaan pendapat hakim atau dissenting opinion. KE HAL. 11
FB/REDY
BODY PAINTING-Seorang pelukis tampak serius menggoreskan kuas ke tubuh seksi model cantik dalam memeriahkan acara Sanur Village Festival (SVF) Kamis (21/8) kemarin.
KE HAL. 11
014/VI/KTR
Geredeg Khawatir Peredaran Narkoba di Kubu AMLAPURA-Fajar Bali Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengkhawatirkan peredaran narkoba di pelosok desa di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Menurut Geredeg hal ini perlu mendapat penanganan serius dari aparat terkait. “Laju pertumbuhan ekonomi cukup tinggi, saya melihat ada penghancuran generasi muda dengan narkoba,” kata Bupati Wayan Geredeg
ketika membuka Musyawarah kabupaten Koni setempat, Kamis (21/8). Ia mengatakan, wilayah Kubu Karangasem menjadi salah satu incaran untuk pasar obat terlarang tersebut. Bahkan diakui jaringan narkoba sudah masuk ke dusun-dusun seperti di wilayah pedalaman Muntigunung, Ban dan Pedahan. Pihaknya mensinyalir peredaran narkoba dilakukan warga lokal yang selama ini
merantau ke Denpasar. Ini karena janji keuntungan yang cukup besar sehingga warga tertarik untuk melakoninya. Bupati Geredeg sendiri tidak menyebut secara spesifik pihak yang berpotensi menjadi perantara. Ia mengharapkan kepada seluruh komponen masyarakat bersikap waspada karena Karangasem yang sedang menggeliat secara ekonomi KE HAL. 11
RSJ Provinsi Bali Tangani 30 Pasien Terpasung
Jokowi: Hubungan SBYMega Tak Hambat Koalisi JAKARTA-Fajar Bali Presiden terpilih, Joko Widodo, menegaskan tidak ada permasalahan antara Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. “Tidak ada masalah dalam hubungan Pak SBY dan Ibu Mega, baik-baik saja,” katanya di Balai Kota, Kamis, (21/8). Menurut Jokowi, hubungan SBY dan Megawati tidak akan menghambat proses koalisi Demokrat dan PDI Perjuangan. Menurut KE HAL. 11
Tawarkan Pengobatan Gratis dan Layanan Antar-Jemput
PELAYANAN-Rumah Sakit Jiwa Bangli tawarkan pengobatan gratis.
FB/DIAH
RSJ Provinsi Bali menangani 30 pasien gangguan jiwa yang terpasung. Pasienpasien tersebut tersebar di kabupaten/ kota di Bali. Sayangnya, tak semua pasien menjalani perawatan di RSJ, lantaran berbagai alasan. Berdasarkan catatan, pasien yang menjalani perawatan di RSJ hanya 15 orang. Sedangkan sisanya, menolak untuk dijemput. KE HAL. 11
026/VI/W-020
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: dejerie
join facebook.com/fajar.bali
2 Terdakwa Minta Korban Melukat Sidang Terdakwa Marito Berlanjut
DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus pembunuhan di depan kantor Golkar yang menyeret Marito Jelson Suares Ferera alias Marito, Kamis (21/8) kemarin kembali dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi. Ada beberapa saksi yang dihadirkan jaksa penutut umum (JPU) Edy Arta Wijaya dimuka sidang pimpinan Ahmad Patin Sili. Salah satunya adalah sahabat terdakwa yang juga kenal dengan korban, Erin Hariadi. Saksi adalah Kaitano da Costa alias Belo. Saksi menuturkan, sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, 15 Mei 2014 sekira pukul 5 sore (kejadian tanggal 15 Mei pukul 23.30) saksi bertemu dengan terdakwa maupun korban di Jalan Kamboja, Denpasar. Saat itu saksi mengaku tidak tahu persis apa yang menjadi pembicaraan kedua orang itu. Tapi saksi mengaku dengar kalau terdakwa meminta korban untuk melukat (membersihkan diri).”Kamu itu dikenain (diguna-guna) orang, sana melukat (membersihkan diri) dulu,”kata saksi meniru ucapan terdakwa. Saksi juga menerangkan, saat pertemuan itu, korban sepertinya membawa sesuatu dibalik jaketnya.”Saya tidak tahu apa yang ada di jaketnya, tapi menonjol seperti membawa sesuatu,”jelas saksi lagi. “Apa suadara saksi tahu kalau terdakwa ada masalah dengan korban,”tanya Hakim. Dintanya begitu saksi menjawab, sejatinya antara koban dan terdakwa tidak pernah ada masalah besar. Tapi, saksi mengatakan bila terdakwa Marito katanya sering mendapat sms ataupun telepon dari korban ditantang berkelahi.”Jadi Erwin (korban) mengira Marito sering datang ke kosnya. Padahal setahu saya Marito tidak pernah tahu dimana Erwin tinggal,”terang saksi. Saksi juga mengatakan sering ditunjukan sms korban yang ditujukan kepada terdakwa. “Marito bilang, ini orang gila sms saya terus,”kata saksi kembali meniru ucapan Marito. Dijelaskan kembali, usai bertemu dengan Marito dan Erwin di Jalan Kamboja, saksi bersama Marito langsung pergi setelah Erwin lebih dahulu meninggalkan keduanya. “Saya dan Marito langsung olah raga,”kata saksi lagi. Usai olah raga, saksi mengaku ke bandara untuk menjemput saudaranya yang datang dari Timor. “Setahu saya Marito ke Klungkung karena ada undangan perkawinan,”tegas saksi yang mengenal Marito sejak tahun 1999 itu. Saksi juga mengaku tidak mengetahui secara langsung kejadian pembunuhan itu. Saksi mengentahui ada pembunuhan dari temanya.”Saya di sms teman saya katanya ada kejadian di Depan Kantor Golkar. Saya juga tahu kalau pelakunya Marito dari teman saya,”urainya. Usai mendapat informasi itu, saksi langsung mendatangi TKP. Sampai di TKP, saksi sempat bertanya kepada satpam yang ada di Gereja. Tapi pertanyaan saksi tidak digubris oleh saptam tersebut. “Saya tanya sama mas-mas yang duduk. Mas tadi ada kejadian ya. Terus dijawab, iya tu disana,”tandas saksi. W-007
Loeana Makan Bareng, Hakim Cuek
DENPASAR-Fajar Bali Kasus dugaan penggelapan dan penipuan yang menjadikan nenek Loeana Kanginadhi sebagai terdakwa memang sudah dihentikan melalui penetapan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar beberapa waktu lalu. Alasanya Hakim, pimpinan Sugeng Riyono untuk menghentikan kasus ini karena terdakwa Loeana mengalami sakit permanen. Namun beberapa waktu lalu beberapa wartawan sempat melihat Loeana bersama keluarganya makan di salah satu restoran di Renon. Tidak hanya itu Loeana saat itu juga terlihat sehat-sehat saja bahkan mampu menulis dengan baik. Tapi atas hal itu, Kepala PN Denpasar yang juga ketua majelis Hakim saat mengeluarkan penetapan menanggapinya dengan santai. Saat ditemui di PN Denpasar, Sugeng mengatakan alasanya penghentian kasus penggelapan senilai 1 juta dolar itu karena adanya keterangan saksi dokter. Dimana, saat itu dokter mengatakan jika terdakwa Loeana mengalami sakit permanen. Tak hanya itu, saksi juga mengatakan, bila Loeana dipaksakan hadir dalam persidanga, sangat riskan karena bisa saja terdakwa Loeana meninggal diruang sidang. “Karena saksi dokter mengatakan begitu (sakit permanen), kami juga tidak mau ambil risiko. Kalau dia mati diruang sidang, kan kami nanti dituntut,”katanya santai. Selain itu, Sugeng juga menanggapi santai soal pemberitaan yang menyebut jika Loeana sempat makan bareng di salah satu restoran mewah di Renon. Dikatakanya, Loeana, selain menderita sakit karena usia, dia juga menderita sakit psikis berupa traumatik akut. “Loeana itu sakit psikis yaitu mendertita traumatik berat. Jadi, dia itu kalau lihat aparat penegak hukum langsung pingsan, jadi bukan hanya sakit secara fisik saja,”tandasnya. Lalu apakah kasus ini bisa kembali dibuka?”Bisa saja kalau jaksa punya bukti baru, silahkan ajukan. Tapi kalau nanti terjadi sesuatu kepada Loeana, bukan tanggung jawab kami,”kilahnya.W-007
Pemuda Gerayangi ABG
DENPASAR-Fajar Bali Petugas unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Denpasar, menerima kasus pencabulan dengan korbannya anak dibawah umur berinisial LS (15). Pelajar SMP di Denpasar ini mengaku nyaris diperkosa oleh seorang pemuda yang tinggal dekat kamarnya di seputaran Jalan Buana Raya Denpasar, Selasa (19/8) malam. Pelaku berinisial ML (18) itu masuk ke kamar korban dan berusaha mengerayanginya saat tertidur pulas. Kebetulan saat itu kondisi kamar kos sepi dan pintu kamar korban tidak terkunci. Setelah celingak-celinguk melihat suasana luar, ML langsung masuk ke kamar korban. Pelajar ini ditemukan tertidur lelap di kamarnya. “Kamar korban tidak terkunci dan korban mengaku tertidur saat pelaku masuk,” bisik sumber petugas Polresta Denpasar, Kamis (21/8) kemarin. Setelah berada di kamar korban, pelaku perlahan-lahan membuka baju korban. Tangannya pun merayap memegang dan meremas payudara korban. Tak hanya itu, tangan pelaku membuka celana dalam dan memegang alat vital korban. Sadar tubuhnya digerayangi, sontak korban terbangun. Korban kaget setelah melihat ada orang masuk ke kamar dan mengerayangi tubuhnya. Karuan saja, korban menjerit sekuat tenaga dan ML pun kabur terbirit-birit. Sementara itu, korban melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya, yang selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Denpasar, Rabu (20/8) sekitar pukul 22.30 Wita. “Masih kami selidiki laporan dari korban,” jelas Kasat Reskrim Polresta Denpasar AKP Nengah Sadiarta. R-005
METRO KOTA
FAJA R BALI
JUMAT, 22 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Kapolda : Tak Ada Ampun Bagi Pengganggu Ketertiban dan Keamanan
SIAGA-Apel gabungan TNI-Polri, pengamanan putusan MA di lapangan Niti Mandala Renon, Kamis (21/8) kemarin.
Kapolda Irjen Pol AJ Benny Mokalu memerintahkan kepada jajarannya untuk menindak tegas pelaku pelanggaran keamanan dan ketertiban. DENPASAR-Fajar Bali Penegasan orang nomor satu di Polda Bali itu disampaikan pada apel gabungan TNI-Polri pengamanan putusan Mahka-
mah Konstitusi (MK) di lapangan Niti Mandala Denpasar, Kamis (21/8) kemarin. “Pelanggaran yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab
harus ditindak tegas, tidak ada istilah kompromi,” tegas Irjen Benny. Jenderal bintang dua dipundak ini menggharapkan semua pihak saling menjaga agar Bali tetap kondusif. Dia tidak memungkiri bahwa persoalan sengketa Pilpres ini sampai ke Bali. “Mari bersama-sama menghormati putusan MK,”ujarnya.
Menyangkut keamanan di Bali menurut Irjen Benny, berdasar analisa intelejen Bali masih kondusif aman. Kapolda mengajak seluruh steakholder bersama-sama menjaga keamanan. Masyarakat juga diminta apabila melihat sesuatu yang bisa memancing pelanggaran atau tindak kejahatan supaya cepat dilaporkan sehingga bisa
FB/RD
dicegah sedini mungkin. Sementara itu, Pangdam IX/ Udayana, Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya meminta semua pihak menghormati putusan lembaga negara. “Mari kita hormati Undang-Undang dan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Warga Bali tetap menjaga ketertiban dan keamanan,” tegas Pangdam. R-005
Kapolda Perintahkan Awasi Ketat Tersangka Tommy dan Lois Pelaku Ditahan Terpisah di Polda dan Polresta
DENPASAR-Fajar Bali Kapolda Bali Irjen Pol AJ Benny Mokalu memerintahkan kepada jajarannya agar mengawasi ketat tersangka Schaeffer Tommy (21) dan Heather Lois (19), dua warga Amerika Serikat yang ditahan terpisah di Polda Bali dan Polresta Denpasar. Pengawasan ketat ini dilakukan apabila kedua pembunuh Sheila Ann Von Weise (62) yang ditemukan tewas di kamar Hotel St Regis, Rabu (12/8) lalu, berprilaku aneh. Ditemui disela-sela apel gabungan TNI-Polri dalam pengamanan MK di Denpasar, Kamis (21/8) kemarin, Kapolda mengatakan belum menerima hasil pemeriksaan psikologi dari RS Trijata Polda Bali. “Belum saya terima hasilnya,” jelasnya kepada wartawan. Dijelaskan dalam kasus ini, setiap warga Negara manapun yang tinggal di Indonesia, berlaku hukum positif Indonesia. Itu pula yang berlaku terhadap kedua tersangka Tommy dan
Lois, merupakan warga Amerika Serikat. Soal kedua tersangka Tommy dan Lois tidak mau bertanda tangan berita acara pemeriksaan, Kapolda mengatakan tidak menjadi persoalan. “Itu hak kedua tersangka. Pihak kepolisian bisa membuktikan keduanya terlibat berdasar keterangan saksi, alat bukti dan hasil penyelidikan. Nantinya bukti-bukti tersebut yang akan diungkap dipersidangan,” tegasnya. Terkait kedatangan petugas Federal Bureau Investigation (FBI) yang menyelidiki kasus pembunuhan terhadap warga Amerika Sheila di kamar Hotel St Regis di Kuta Selatan, Kapolda mengatakan FBI juga ikut mendukung proses olah TKP dari mulai penyelidikan hingga penyidikan yang dilakukan jajaran Polresta Denpasar. “FBI sebatas membantu dan memberikan masukan dalam proses olah TKP, tidak ada intervensi,” ungkap Kapolda. Dijelaskannya, sejauh kasus
DENPASAR-Fajar Bali Seorang warga Negara Australia, Rees Gremea Robert (42) ditemukan tewas di kamar kos di Jalan Danau Tempe nomor 27, Sanur Kauh, Kamis (21/8) kemarin. Robert tewas gantung diri dengan menggunakan handuk warna pink yang diikat digagang sower kamar mandi korban. Kematian Rees Gremea Robert diketahui oleh teman wanitanya, Lani Simaryani (35). Sekitar pukul 16.00 Wita, saksi hendak pulang ke rumahnya dan masuk ke kamar. Namun saksi tidak melihat Robert. Setelah mengecek kamar mandi, saksi kaget melihat pacarnya, Robert, tewas gantung diri dengan menggunakan handuk kecil warna pink yang diikat di gagang sower. “Saksi melihat Robert gantung diri di kamar mandi,” ujar Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nanang Pri Hasmoko, Kamis (21/08) kemarin. Mengetahui Robert tewas di kamar mandi, penghuni kos-kosan nomor 3 milik Ida Ayu Ratna (58) di Jalan Danau Tempe nomor 27, Sanur Kauh itu gempar. Petugas kepolisian Polsek Densel segera melakukan olah TKP dibantu petugas identifikasi Polresta Denpasar. Dari
hasil Olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Seperti lazimnya orang gantung diri, dari kemaluan Robert ditemukan keluar cairan warna bening dan lidah sedikit menjulur. Selain itu, dari hasil penyelidikan aparat kepolisian, posisi korban saat ditemukan dalam keadaan terduduk di lantai dengan kaki lurus kedepan. Sedangkan tanganya mengepal, posisi kepala dalam keadaan menunduk menghadap ke timur dengan leher terlilit handuk warna pink dikaitkan di gagang Sower. Robert saat itu mengenakan celana jean warna abu-abu, baju kaos warna hitam bertuliskan DAS FALLB4. Setelah penemuan tersebut, jasad Robert dilarikan ke RSUP Sanglah, menggunakan ambulance PMI Kota Denpasar. “Tidak ada tanda tanda kekerasan ditubuh korban. Kami masih memeriksa saksi- saksi terkait motif kematian Robert,” ujar mantan Kapolsek Kuta Selatan ini. Sementara itu dari informasi dilapangan, Robert sudah lama tinggal di Jalan Danau Tempe Sanur. Namun selama tinggal bersama pacarnya (Saksi, red) korban terbilang tertutup. Bahkan saksi sendiri tidak mengetahui persis mengapa pacarnya nekad gantung diri. R-005
Bule Australia Gantung Diri
ini terungkap, kedua tersangka Tommy dan Lois masih bungkam. Sementara dari pemeriksaan saksi-saksi, perbuatan tersangka sudah mengarah berdasarkan perdebatan keduanya dengan korban menyangkut pembayaran kamar hotel St Regis. “Sampai sekarang mereka belum mengakui perbuatannya. Kita masih focus pada perbuatannya di TKP,” ujar Kapolda. Sheila Ann Von Weise, ibu tiri dari tersangka Heather Lois, ditemukan tewas dan mayatnya disembunyikan di dalam koper. Pembunuhan itu terkuak saat kedua tersangka Tommy dan Lois hendak cek out, pada Selasa (12/8) sekitar pukul 12.00 Wita. Karyawan dan supir taksi curiga melihat ada bercak darah di koper yang mereka bawa. Setelah dibuka, ternyata di koper tersebut berisi mayat Sheila Ann Von Weise. Dua tersangka kabur dari halaman belakang Hotel St Regis
Irjen Pol. AJ Benny Mokalu
dan ditangkap jajaran Polsek Kuta di Hotel Risata Kuta, pada Rabu (13/8) sekitar pukul 08.00 Wita. Menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar AKP Nengah Sadiarta memastikan bahwa
FB/RD
kedua tersangka Tommy dan Lois akan dijerat dalam pasal pembunuhan. Meski keduanya tidak mengakui membunuh Sheila, polisi sudah memiliki bukti kuat keterlibatan keduanya dalam kasus tersebut. R-005
Herman Ditangkap Saat Indehoi dengan WTS
FB/HS
Tersangka Herman ditangkap jajaran Polsek Dentim setelah mencuri di rumah korbannya, Lukman Usman di Jalan Prof IB Mantra 100X, Denpasar Timur.
DENPASAR-Fajar Bali Herman (20) pemuda asal Lombok Tengah, nasibnya apes, ditangkap jajaran buser Polsek Dentim di kamar kosnya di Jalan Sekar Sari Denpasar, Rabu (20/8) kemarin, saat bersama seorang WTS. Penangkapan terhadap Herman pasca diterimanya laporan pencurian HP di rumah Lukman Usman di Jalan Prof IB Mantra 100X, Denpasar, Timur dua pekan lalu. “Pelaku ini sudah lama kami cari. Dia ditangkap di kamar kosanya saat bersama seorang
WTS,” ujar Kapolsek Dentim Kompol M Ikhwan Lazuardi Rabu (20/8). Kompol Lazuardi mengatakan, tersangka Herman ditangkap berawal dari informasi seorang supir bernama Ian yang menemukan sebuah sim card XL yang terbuang di dekat rumah kos pelaku. Supir yang tinggal di Jalan Sekar Sari itu memang sudah lama mencurigai tersangka Herman selama tinggal di kos tersebut. Kemudian sim card itu dilaporkan ke Polsek Dentim dan petu-
gas melakukan penyelidikan. Petugas selanjutnya menghubungi pemilik sim card tersebut dan ternyata korban bernama Lukman Usman mengaku baru saja kehilangan HP Blackberry di rumahnya di Jalan Prof IB Mantara 100X, Denpasar Timur. Menerima informasi dari korbannya, petugas langsung mendatangi rumah kos tersangka Herman di Jalan Sekar Sari, Denpasar. “Dua pekan kasus ini diselidiki dan ternyata korban mengaku pernah kecurian HP di rumahnya. Kerugian korban mencapai 12 juta,” jelas Kapolsek. Pe t u g a s m e nya n g g o n g kamar kos tersangka dan mendapati tersangka bersama seorang WTS. Dari hasil interogasi petugas, tersangka asal Lombok Tengah ini mengaku perbuatannya. Selain itu, di kamar tersangka Herman petugas menemukan barang bukti sebuah HP Blackberry, dua buah HP Samsung dan Nokia dan uang pecahan 10 peso dan uang tunai sebesar Rp 1,1 juta. R-005
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan) Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTAPLUS
FAJA R BALI JUMAT, 22 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
3
Menparekraf Buka SVF Ke- 9
Launching Branding “Morning Of The World” Pelaksanaan Sanur Village Festival (SVF) Ke-9 Tahun 2014 dengan tema Morning of the World, Rabu (20/8) malam dibuka secara resmi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu bersama Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra, dan Ketua Panitia SVF I.B Shidarta Putra ditandai dengan memainkan rebab di Maisonette, Segara Beach Sanur. Dalam kesempatan tersebut Marie Elka Pangestu juga melaunching Branding Sanur sebagai Kawasan Startegis Pariwisata Nasional (KSPN) Morning of the World. DENPASAR-Fajar Bali “Sanur Village Festival ke-9 ini banyak kreativitas serta sebagai event tahunan yang dinanti-nanti para wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal,” ujar Mari Elka Pangestu.
Menurut dia, SVF tidak saja sebagai sebuah festival namun juga mampu menciptakan keeratan tali silahturahmi masyarakat Sanur. Dengan kekompakan masyarakat Sanur ini dapat menjaga seni budaya dan pelestarian budaya dalam pengembangan pariwisata. Semua kegiatan yang dilakukan di SVF sangat banyak dan menarik, seperti kuliner yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan dan masyarakat untuk hadir di SVF. Disamping kuliner juga dilaksanakan kegiatan budaya dan sport sebagai daya tarik SVF. “Sehingga ke depan diharapkan pelaksanaan SVF ini dapat lebih menarik baik dari aktivitas maupun penampilan pagelaran SVF,” ujar Mari Elka Pangestu. Sementara Walikota I.B Rai Dharmawiaya Mantra mengatakan, SVF harus terus berjalan sesuai dengan irama pariwisata di Sanur, serta branding sanur dengan Morning of the World dapat terus dikuatkan. Menurut Rai Mantra, industri kreatif paling dekat dengan pariwisata, sehingga pengembangan kreativitas baru dapat
Sidang Sengketa Pilkades Pemecutan Kaja di PTUN
terus dikembangkan, sehingga SVF ini dapat menumbuhkembangkan industri kreatif di Sanur dan umumnya di Kota Denpasar. “Melalui SVF ini dapat memunculkan suatu penciptaan ide baru dalam ekonomi kreatif itu sendiri, baik dari segi kuliner maupun kegiatan lain,” ujar Rai Mantra. Ketua Panitia SVF, I.B Shidarta Putra mengatakan, SVF tahun ini dimeriahkan dengan dua event berskala Nasional, yakni Agrowisata Indonesia Expo, dan Sanur Kreatif Expo yang bekerjasama dengan Kementerian Pertanian. Disamping itu food bazar menjadi salah satu daya tarik dengan menampilkan 40 store. “Hal ini juga menunjukan bahwa Sanur sudah dikenal dengan kulinernya, seperti Men Weti, dan Mak Beng yang merupakan pahlawan promosi pariwisata lewat tradisional kuliner. Di samping itu juga ada parade budaya, jelajah Sanur dengan sepeda serta kegiatan sport lainnya yang menarik untuk dikunjungi,” ujar Shidarta Putra. R-004
FB/CAR
DIBUKA-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu bersama Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra, dan Ketua Panitia I.B Shidarta Putra, sesaat setelah membuka Sanur Village Festival (SVF) Ke-9 Tahun 2014 dengan tema Morning of the World
Pemkot Sosialisasikan SAP Berbasis Akrual
Gugatan Ramasari Ditolak DENPASAR–Fajar Bali Sidang gugatan atas pelaksanaan dan hasil pemilihan kepala desa (pilkades) Pemecutan Kaja, Denpasar Utara, digelar di Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN) Denpasar, Kamis (21/8). Dalam sidang tesebut, hakim Mursalin Nadjib, SH, menolak seluruh gugatan yang diajukan salah satu kandidat dalam pilkades Pemecutan Kaja, Ida Ayu Laksmi Ramasari. Saksi ahli yang dihadirkan baik dari penggugat maupun tergugat yakni Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM PemDes) Kota Denpasar, dalam sidang kemarin memaparkan penjelasannya. Hakim Mursalin menerima pemaparan yang disampaikan saksi pemkot. “Hakim memutuskan semua proses yang kita lakukan (pemkot) sudah sesuai ketentuan. Termasuk menentukan pemenang dan pelantikan kades terpilih saat itu,” jelas Kepala Bidang Hukum Setda Kota Denpasar, I Made Toya usai menghadiri sidang. Sedangkan tuntutan penggugat, Laksmi Ramasari sebagai kandidat nomor urut 3, justeru semuanya ditolak majelis hakim. Termasuk pelaksanaan pemilihan di TPS 28 yang menjadi salah satu poin yang dipermasalahkan tahun lalu itu. “Yang di TPS 28 itu, dulu dari kami (pemkot) kan sudah diselesaikan. Sehingga akhirnya mendapat hasil pilkadesnya. Proses yang kami lakukan ini pun dibenarkan majelis hakim,” imbuh Toya. Sebagaimana diketahui, Pilkades serentak di 23 desa di Kota Denpasar yang digelar 27 Oktober 2013 lalu ternyata menyisakan persoalan alias tak berjalan mulus. Terutama Pilkades Desa Pemecutan Kaja, Denut, yang sampai harus disengketakan melalui PTUN. Sengketa ini berawal dari salah seorang anak berusia 14 tahun yang ikut melakukan pemilihan di TPS 28 Banjar Mertayasa Pemecutan Kaja. Yang bersangkutan hadir guna menggantikan ayahnya yang saat itu sedang pulang kampung. Kasus ini kemudian berkembang hingga protes warga terkait hasil penghitungan suara pada pilkades tersebut. Selain itu pihak yang kalah juga melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Dalam pilkades ini kandidat nomor 1, AA Arwatha menang baik dalam hasil perolehan suara maupun pleno, disusul kandidat nomer 3 Ida Ayu Ramasari dan nomer 2 mendapatkan suara paling kecil yakni Ketut Gede Adi. Sebelum kasusnya bergulir ke PTUN, pemohon juga sempat mendatangi wakil rakyat di DPRD Kota Denpasar guna meminta bantuan penyelesaian kisruh tersebut. Saat itu mereka meminta pelantikan pilkades khusus untuk kades terpilih melalui pleno di Pemecutan Kaja ditunda, sampai kisruh dituntaskan. Mereka mendatangi dewan untuk menyampaikan kecurangan yang signifikan terjadi saat Pikades. AA Kartika Putra selaku koordinator dan jubir warga saat itu menyampaikan tidak ada tindakan sesuai aturan main dalam pilkades. Panitia dinilainya tidak ada tindakan. Mereka juga menilai pilkades kemarin cacat hukum lantaran terjadi kecurangan. Bahkan kasus ini juga sudah dilaporkan ke Polresta Denpasar. R-004
FB/CAR
SOSIALISASI-Sekda Kota Denpasar AA Ngurah Rai Iswara saat membuka sosialisasi SAP Berbasis Akrual, Kamis (21/8) di Praja Utama Kantor Walikota Denpasar.
DENPASAR-Fajar Bali Untuk memantapkan sistem keuangan yang berbasis Akrual, Pemkot Denpasar melaksanakan sosialisasi Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP) di lingkungan SKPD se-Kota Denpasar, Kamis (21/8) di Praja Utama Kantor Walikota. Sesuai azas umum pengelolaan keuangan daerah yang diatur dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pengelolaan keuangan daerah disebutkan bahwa pengelolaan keuangan daerah harus dilaksanakan secara tertib dan taat pada peraturan perundangundangan yang berlaku. Artinya, keuangan daerah harus dikelola secara tepat waktu dan tepat guna yang didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat dipertanggungjawabkan, dan harus berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Sekda Kota Denpasar AA Ngurah Rai Iswara menegaskan hal itu saat membacakan sambutan tertulis Walikota Denpasar pada pembukaan sosialisasi Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual Tahun 2014. Dikatakan, untuk menerapkan Sistem Akuntasi Pemerintahan berbasis Akrual di-
perlukan reformasi regulasi pengelolaan keuangan secara berkelanjutan. Sesuai dengan amanah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010 dan Permendagri Nomor 64 Tahun 2013, dimana pemerintah daerah harus sudah menerapkan basis akrual pada pengelolaan keuangan paling lambat tahun 2015. “Untuk itu, para Kepala SKPD selaku pengguna anggaran agar lebih memperhatikan dan mencermati peraturan perundang-undangan yang dimaksudkan untuk tertib dan transparannya pengelolaan keuangan di SKPD masingmasing,” terangnya. Disamping itu, untuk tetap bisa mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang sudah dicapai dengan susah payah, diharapkan pimpinan SKPD dapat memonitor dan mengawasi kinerja bawahannya baik dalam melakukan pengadministrasian keuangan maupun barang daerah agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel dapat tercapai dalam rangka penyelenggaraan pemerin-
Kantor BNN Kabupaten Badung Diresmikan
tahan yang baik. Kakanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Bali, IB. Kartika Manuaba mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Denpasar karena keberhasilannya dalam menyusun keuangan dan kualifikasi opini WTP dua kali berturut-turut. “Mulai tahun 2015, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah wajib melaksanakan laporan dan menyusun keuangan dengan menggunakan full akrual basis,” ujar Kartika Manuaba. Basis akrual adalah suatu basis akuntansi dimana transaksi ekonomi atau peristiwa akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan. “ D i h a ra p ka n ke d e p a n nya dengan adanya Sistem A ku n t a n s i Pe m e r i n t a h a n (SAP) berbasis akrual ini tidak menghambat kinerja, sehingga lebih konsen kepada laporan keuangan, dan jangan sampai gara-gara SAP berbasis akrual Denpasar kehilangan WTP, tentunya kami tidak ingin terjadi seperti itu dan pada prinsipnya komitmen pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan adalah membantu Pemkot/Pemda,” ucapnya. Sosialisasikan SAP Berbasis Akrual ini Pemkot Denpasar juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Keuangan RI pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang diwakili oleh Fery Taufik Saleh dengan materi Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah serta dari Dirjen Perbendaharaan Provinsi Bali yang diwakili oleh Sugiana dengan materi Kerangka Konseptual Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual. R-004*
Bupati Gde Agung Harapkan Pengguna Narkoba Makin Menurun MANGUPURA – Fajar Bali Perkembangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika telah menjadi masalah Nasional yang juga dialami oleh bangsa-bangsa di dunia. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia khususnya Kabupaten Badung untuk menemukan alternatif baru yang lebih komprehensif dalam menangani masalah narkoba. Demikian disampaikan Bupati Badung AA Gde Agung pada acara peresmian Gedung Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Badung. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala BNN RI Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar, Kepala BNN Provinsi Bali I Gusti Ketut Budiartha, Kepala BNN Kab Badung Ni Made Asmiriwati, Kapolresta Denpasar AKBP Djoko Hariutomo , Kapolres Badung AKBP Komang Suartana, Dandim 1611 Badung Letkol Inf. Teddy Arifiyanto dan SKPD terkait, Kamis (21/8) kemarin di Abianbase Kecamatan Mengwi. Lebih lanjut Gde Agung menyam-
FB/HERY
PERESMIAN-Bupati Badung AA Gde Agung menandatangani prasasti peresmian Gedung Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Badung.
paikan dengan kehadiran gedung baru yang dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarana yang lebih representatif ini diharapkan akan dapat menunjang serta mendukung kinerja para pegawai di lingkungan BNN Kab. Badung sehingga lebih maksimal, serta mampu bergandengan tangan dengan semua
pihak dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kabupaten Badung khususnya. “Pembangunan gedung baru ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah dalam upaya menyelamatkan anak bangsa dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Dengan dibangunnya gedung ini dan dibarengi dengan kerja keras semua pihak, saya harapkan tingkat pengguna pecandu makin menurun. Walau sangat berat, tetapi kita tetap optimis,” ujar Gde Agung. Kepala BNN Kab. Badung Ni Made Asmiriwati, melaporkan BNN Kab. Badung sebagai instansi vertikal BNN RI melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang di bidang P4GN di wilayah Kab. Badung. “Disadari bahwa masalah narkotika telah merasuk kepada seluruh kehidupan masyarakat yang harus ditangani dan diperangi secara bersama-sama. Oleh karena itu, di dalam pelaksanaan P4GN kami telah bekerja sama dengan
jajaran pemerintah dan seluruh komponen masyarakat Kabupaten Badung,” kata Asmiriwati. Sementara itu, Kepala BNN RI Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar menyampaikan, orientasi penanganan Narkoba yang tadinya bermuara di penjara sekarang bermuara di tempat rehabilitasi yang telah ditandatangani kebijakannya pada tanggal 11 Maret yang lalu. Tetapi baru akan diimplementasikan secara pilot project di 16 kota yang akan dimulai tanggal 26 Agustus nanti, tidak termasuk Provinsi Bali karena belum ada kesiapan tempat rehabilitasi. “Penyalahgunaan narkoba dengan jumlah atau membawa, memiliki, menguasai, dengan jumlah tertentu muaranya akan direhabilitasi dan tidak lagi dipenjara. Sedangkan Bandar narkoba termasuk pengedarnya, produsennya tetap kita lakukan langkah-langkah yang keras dan dapat dihukum pidana,” tegas Anang Iskandar. W-014
FB/HERY
SOSIALISASI-Dinas Pariwisata Badung sosialisasikan pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat kepada Pokdarwis Bukit Sari Sangeh
Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Badung Gelar Pembinaan dan Pemilihan Pokdarwis Bukit Sari Sangeh MANGUPURA – Fajar Bali Pe n g e m b a n ga n p a r i wisata yang berbasis masyarakat nampaknya benarbenar menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten Badung. Hal tersebut terbukti dengan dilakukannya sosialisasi oleh Dinas Pariwisata Badung kepada Pokdarwis Bukit Sari Sangeh Kamis (21/8) bertempat di Kantor LPD Desa Sangeh. Sosialisasi ini dihadiri Kasi Bimbingan Wisata Diparda Kab. Badung I Gst Ngurah Ary Wisnawan. Sosialisasi ini dimaksudkan untuk lebih memantapkan perilaku dan budaya kepada masyarakat agar selalu mengembangkan kapasitasnya, sehingga dapat berperan tidak saja sebagai penerima manfaat pengembangan, namun sekaligus menjadi pelaku aktif yang mendorong keberhasilan pengembangan kepariwisataan di wilayahnya masingmasing. Keberhasilan budaya wisata dilandasi oleh konsep-konsep pelayanan yang mengedepankan keramahtamahan sehingga mampu menciptakan suasana dimana obyek wisata tersebut mampu memiliki kenangan tersendiri kepada wisatawan yang datang. Sosialisasi ini juga diberikan oleh Ni Ketut Nuriani dari Diparda Propinsi Bali dan Yusni Wiarti dari STP Bali. Pada kesempatan tersebut, Ngurah Ary Wisnawan menyampaikan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai konsep Sadar Wisata dan S a p t a Peson a sebagai unsur penting dalam pengembangan kepariwisataan di tingkat nasional
maupun di daerah, yang akan bermuara pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. “Konsep Sadar Wisata merupakan konsep yang menggambarkan partisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di suatu wilayah,” ujar Ary Wisnawan. Lanjut dia, Sadar Wisata dapat dijabarkan sebagai gerakan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar mampu berperan sebagai tuan rumah dan memahami serta bersedia untuk mewujudkan Sapta Pesona di lingkungan pariwisatanya yang meliputi unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan. “Jika 7 unsur sapta pesona tersebut mampu diwujudkan maka akan tercipta suatu kondisi pariwisata yang dapat memberikan rasa tenang, bebas dari rasa takut dan kecemasan bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut,” ujarnya. Ary Wisnawan mengharapkan, melalui sosialisasi ini Pokdarwis Bukit Sari Sangeh dapat berkreasi dan menggali potensi pariwisata yang ada di daerahnya agar mampu bersaing dan terpilih menjadi duta pariwisata Badung untuk mengikuti ajang Pokdarwis baik itu di level provinsi maupun nasiona. Sosialisasi diberikan kepada 15 Pokdarwis yang ada di wilayah Kabupaten Badung yang dimulai dari tanggal 18 Agustus lalu. W-014 Layouter: Soma
DAERAH
4 34 Pemuda Malaysia Belajar Membuat Topeng di Mas GIANYAR - Fajar Bali Peserta pertukaran pemuda Indonesia-Malaysia Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) Republik Indonesia belajar membuat Topeng Bali di Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, Kamis, (21/8). “Program pertukaran pemuda yang dilaksanakan atas kerjasama Kemenpora RI dengan Kementerian Belia dan Sukan Malaysia dilaksanakan selama 10 hari di Indonesia,” kata Sekretaris Purna Cakra Muda Indonesia ( PCMI) Bali, Ida Bagus Basmantra di Gallery Wayan Muka, Banjar Batanancak, Desa Mas, Ubud. Menurutnya, peserta lebih banyak tinggal dan belajar budaya di Bali. Kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama Kemenpora dengan Purna Cakra Muda Indonesia (PCMI) Bali dibantu Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga seluruh Bali. Lebih lanjut, Ida Bagus Basmantara mengatakan sebanyak 34 pemuda asal Malaysia dan 34 pemuda asal Indonesia akan tinggal di rumah –rumah penduduk Bali. Mereka akan dikenalkan dengan berbagai kebudayaan Bali, baik dari kehidupan sehari-hari di keluarga tempat pemondokan mereka, hingga kegiatan di desa pakraman. Pemuda Indonesia yang dipilih berdasarkan seleksi yang ketat dari seluruh provinsi di Indonesia, begitu juga peserta asal Malaysia yang mengirimkan pemuda terbaik mereka. PCMI selalu mengajak para pemuda untuk mengikuti program ini, karena pertukaran tidak hanya di negara-negara Asia, bahkan ke seluruh dunia. “Kegiatan ini sudah terlaksana sejak tahun 70an, dan biasanya dilaksanakan setiap tahun melalui Disdikpora, “ terangnya. Senada dengan yang diungkapkan pemilik Wayan Muka Mask Product, I Wayan Eka Mustika kalau pertukaran seperti ini merupakan salah satu cara yang ampuh dalam memperkenalkan kebudayaan Bali. Dipilihnya Wayan Muka Mask Product merupakan kebanggaan baginya. Sebelumnya, Eka Mustika pernah mengikuti program serupa, sehingga bisa mempromosikan Gianyar dan gallery miliknya. Dipilihnya Gianyar dan Mas karena daerah ini terkenal sebagai setra pembuatan patung dan topeng, disamping itu, Gianyar merupakan salah satu tujuan pavorit wisatawan. Di Desa Mas, perserta akan tinggal selama 3 hari selanjutnya akan dikenalkan beberapa objek wisata di Gianyar. “Seluruh peserta akan diajar cara membuat topeng hingga belajar menari dan menabuh, “ terang Eka. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, A.A Bagus Ari Brahmatha mengapresiasi kegiatan tersebut. Desa Mas merupakan salah satu desa wisata di Gianyar yang sudah memiliki berbagai fasiltas pendukung. Kegiatan semacam ini juga merupakan ajang promosi Gianyar, terutama dibidang pariwisata. Keberadaan Desa Wisata yang mengajak wisatawan tinggal di rumah-rumah penduduk, makan di tempat makan lokal tentu akan sangat berdampak bagi warga Desa Mas. Kedepan pola desa wisata yang memprioritaskan potensi lokal akan selalu dikembangkan di Gianyar, hal tersebut guna memajukan kawasan pariwisata yang berdampak langsung bagi kesejahtraan warga sekitarnya. W-005
Bupati Gianyar Tandatangani MoU dengan Rektor ITB
GIANYAR- Fajar Bali Bupati Gianyar A.A Gde Agung Bharata menandatangani MoU kerjasama dengan Rektor ITB Prof. Akhmaloka, Ph.D di Ruang Sidang Rektorat Institut Teknologi Bandung pada tanggal 19 Agustus lalu. Perjanjian kerjasama ini lebih dititik beratkan pada meningkatkan penelitian dan bantuan pemikiran dari para pakar akademisi di ITB dalam mewujudkan pembangunan di Kabupaten Gianyar. Bantuan pemikiran itu diharapkan nantinya dapat dibuat perencanaan pembangunan yang terarah, terukur dan bermanfaat sesuai dengan permasalahan maupun kebutuhan di masyarakat. Bupati A.A Gde Agung Bharata, yang didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Gianyar, Ir. I Made Wisnu Wijaya,MM merasa bersyukur Pemerintah Kabupaten Gianyar dapat menjalin kerjasama dengan ITB. Karena kemampuan para pakar di ITB sudah diakui di tingkat nasional maupun internasional. Bupati berharap agar kerjasama ini, membawa manfaat dan dirasakan oleh masyarakat luas. Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kerjasama yang lebih komprehensif dan detail antara Kepala Bappeda Kabupaten Gianyar I Made Wisnu Wijaya dengan Dekan Arsitektur,Perencanaan dan pengembangan Kebijakan ITB, Prof. Dr. Ir. B. Kombaitan, M.Sc). Perjanjian ini mencakup aspek-aspek kerjasama seperti penelitian dan pengkajian dalam perencanaan pembangunan dan pengelolaan penataan ruang, sistem infrastruktur dan transportasi di Kabupaten Gianyar serta bidang-bidang lainnya. Turut hadir pada penandatanganan MoU tersebut para akademisi dari ITB seperti mantan Mensesneg Bambang Kesowo, Majelis Wali Amanah ITB, Direktur SPI dan SPM, Direktur KHI dan HMA. Sementara itu dari tu- rut mendampingi Bupati Gianyar, Asisten 1 Cokorda Rai Widiarsa Pemayun serta staf ahli Bupati Gianyar. W-005
FAJA R BALI JUMAT, 22 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Selamatkan Danau Batur, Bangli Rencanakan Reboisasi Dukungan Pemprov Bali Sangat Diharapkan Pemerintah Daerah Bangli saat ini sedang dipusingkan dengan fenomena alam yang terjadi di Danau Batur. Satu-satunya penyangga air di Bali tersebut sedang dilanda pemasalahan kompleks. Tak hanya pendangkalan tetapi juga semburan belerang, dan pencemaran kronis. Kamis (21/8) kemarin, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bangli, IB Gde Giri Putra berharap dukungan Pemerintah Provinsi Bali. Utamanya, untuk memulihkan kondisi Danau Batur dengan melakukan reboisasi besar-besaran. BANGLI-Fajar Bali Semburan belerang dan pencemaran yang terjadi di Danau Batur memang bukan kali pertama terjadi. Bahkan fenomena alam tersebut diyakini sudah menjadi agenda tahunan. Sayangnya, ‘sakit’ Danau Batur tak kunjung mendapat penanganan yang serius. Sehingga dari tahun ke tahun kondisinya kian memburuk. Menurut Giri Putra, pemicu utama pendangkalan sekaligus penurunan kualitas air di Danau Batur adalah alih fungsi hutan. Saat ini, pembabatan hu-
tan di sekitar danau sudah tidak bisa dikendalikan. Bukan hanya sebagai pemukiman, tetapi juga dialihkan menjadi areal perkebunan. Kondisi tersebut diperparah dengan sistem pertanian ala penduduk sekitar danau. Penggunaan pupuk anorganik semakin marak. Oleh karena itu, ketika curah hujan tinggi, gerusan tanah dari kawasan yang sebelumnya hutan tidak terkendali. “Hal itu kan pengaruhi gerusan tanah ke Danau Batur. Demikian juga dengan tanah-tanah yang
IB Badraka
FB/diah
mengandung zat-zat beracun dari penggunaan pupuk anorganik,” ungkapnya. Satu-satunya jalan yang dapat ditempuh untuk menyelamatka sumber air Bali tersebut adalah dengan melakukan reboisasi. Saat ini, hal itu sedang diupayakan, dan diharapkan pula dukungan Pemprov Bali. Sebelumnya hal yang senada juga disampaikan oleh Kabid Konservasi BLH Provinsi
Bali, IB Badraka. Menurutnya, pemulihan kondisi air Danau Batur tidaklah mudah. Bahkan, hitungan bulan atau tahunpun belum tentu berhasil jika tidak didukung oleh banyak pihak. Utamanya, pemerintah daerah Bangli termasuk masyarakat di sekitar danau. Badraka mengungkapkan, pencemaran yang terjadi di Danau Batur sangat kompleks. Tidak hanya karena semburan belerang, tetapi juga ‘serangan’ limbah rumah tangga dan pembabatan hutan di sekitar danau. Selama bertahun-tahun, kawasan hutan di sekitar danau (Daerah Tangkapan Air) digunduli. Beralih fungsi menjadi pemukiman, rumah makan, ataupun perkebunan. Akibatnya, saat curah hujan tinggi terjadi erosi besar-besaran. “Jika curah hujan tinggi, terjadi erosi yang membawa materi sidimentasi langsung ke danaunya,” jelas IB Badraka kemarin. Dampak terburuknya, kualitas air Danau Batur menurun, mengandung racun dan
tidak bisa dikonsumsi lagi. Di samping itu, pencemaran parah juga mengakibatkan kerusakan ekosistem yang ditandai dengan tumbuhnya enceng gondok dan ribuan ikan mati mendadak. Menurut Badraka, BLH Provinsi Bali sudah melakukan sejumlah upaya untuk menangani situasi ini. Yakni, dengan melakukan monitoring dan mengimbau masyarakat sekitar untuk bekerja sama. Langkah paling sederhana yang dapat ditempuh adalah membersihkan encek gondok. Kemudian, mengingatkan masyarakat agar menggunakan pupuk organik dan perstisida yang ramah lingkungan. “Kawasan hutan yang dialihfungsikan menjadi perkebunan hendaknya dibuat dengan sistem terasering. Sehingga dapat mengurangi dampak erosi. Perumahan warga ataupun industri di sekitar danau juga hendaknya dibuatkan penampungan limbah. Jadi tidak langsung mengalir ke danau,” imbuhnya. W-019
Jalur Sanghyang Ambu –Bugbug Dipenuhi Coretan Warga Protes karena Kualitas Proyek Mengecewakan
AMLAPURA-Fajar Bali Sedikitnya lima titik coretan yang berisi kata-kata kecaman terhadap kualitas proyek penyenderan di Bukit Sanghyang Ambu, Desa Bugbug,Kecamatan Karangasem ditemukan dari bukit Sanghyang Ambu hingga ke Desa Bug-bug,Kamis (21/8) kemarin. Diduga coretan berisi kecaman itu dilakukan oleh orang tak dikenal malam sebelumnya. Pantauan Fajar Bali, coretan di tengah jalan raya yang merupakan jalur padat ini kontan membuat geger. Bahkan, banyak pengendara yang memelankan laju kendaraannya untuk melihat isi tulisan tersebut. Kata-kata kecaman yang ditulis mempergunakan cat pilok warna putih ini memang terlihat sangat jelas. Seperti di tengah Desa Bugbug, berisi kata-kata yang menyebutkan kualitas proyek pemerintah kurang bagus. Tak hanya Pemerintah, wartawan pun menjadi sasaran penulisan oleh orang yang tak dikenal ini. Hal itu terlihat pada belokan kedua memasuki bukit Sanghyang Ambu, dengan berisi agar wartawan meliput aksi mereka. Tak jauh dari itu, tepatnya di sebelah barat Pura Gumang, juga terdapat tulisan yang tidak etis berisi makian. Dinas Pekerjaan Umum pun tak luput aksi jahil mereka dengan kata-kata “PU Harus ada pengontrolan,”. Yang paling parah terlihat di dekat jembatan tak jauh dari tulisan keempat, hanya saja tulisan panjang itu dihapus oleh
Gapura Desa
seseorang. Namun meski dihapus mempergunakan cat berwarna hitam, masih bisa terlihat isi tulisannya, yakni “Proyek Penyenderan jalan tidak berisi semen. Di tulisan terakhir ini, juga sempat terlihat petugas yang mengaku dari kantor camat Kota Karangasem untuk melakukan pengambilan gambar. “Tadi ada laporan, dan pak camat langsung meminta agar fotonya diambil,” ujar salah seorang petugas. Salah seorang buruh yang kebetulan bekerja, mengaku tidak tahu menahu siapa yang menulis ditengah badan jalan tersebut, pun juga tidak mengetahui siapa yang mencoret tulisan. Ia sudah mendapati tulisan-tulisan di jalan itu sejak pagi hari mau bekerja. “Tadi pagi sudah ada tulisantulisan itu, tidak tahu siapa yang menulis dan siapa yang mencoretnya,” ujar buruh bangunan yang mengaku berasal dari Sibetan ini. Hal yang sama juga dikatakan salah seorang warga yang mengaku bernama Ni Nyoman Simpen, ia pun tak melihat siapa yang melakukan aksi ini. Pun saat kemarin menutup salon sekitar jam 17.00 Wita tidak ada tulisan tersebut. Namun saat hendak buka salon sekitar pukul 10.30 wita, tulisan itu sudah ada. “Tidak tahu, kemarin sore tidak ada,” ujarnya. Sementara itu, Perbekel BugBug, I Wayan Mas Astawa ketika dikonfirmasi sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh oknum tak dikenal ini. pihaknya
Coretan di jalan raya yang mengecam kualitas proyek.
sangat kecewa terjadinya aksi ini, lantaran tempatnya berada di wilayah Bug-bug. “Seolah-olah warga kami yang melakukannya, karena itu di wilayah Bug-bug,tentu kami sangat kecewa,” ujar Astawa. Pun Astawa mengaku sudah tahu sejak pagi hari saat berangkat ke kantor, dan pihaknya pun telah melaporkannya ke kantor
Camat Karangasem. Terkait dengan isi tulisan yang mengecam kualiatas proyek penyenderan di Bukit Sanghyang Ambu, Astawa mengaku kualiatasanya memang sangat jauh di bawah. Bahkan, banyak proyek infrastruktur di wilayah lainya yang dikeluhkan oleh para Perbekel. “Kalau proyek kualitasnya jujur saja banyak teman-teman
FB/BUDIASA
Perbekel mengeluh,khusus untuk penyenderan itu. Jangankan ditendang, kena hujan saja sudah keropos. Meskipun begitu bukan berarti masyaraakat Bug-bug yang melakukannya,” ujar Astawa. Dikatakan, proyek penyenderan dan pengaspalan itu dilakukan oleh kontraktor ABM. W-016
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Penertiban Penduduk di Penarukan
Tidak Laporkan Diri, Puluhan Duktang Diamankan SINGARAJA–Fajar Bali Lantaran tidak melaporkan diri ke pemerintahan desa atau kelurah sebagai seorang penduduk pendatang (Duktang), membuat 34 orang penduduk pendatang diamankan di kantor Lurah Penarukan. Penduduk pendatang itu diamankan setelah diketahui telah menetap selama dua pekan dan tidak melaporkan diri ke kantor lurah atau kepala lingkungan yang ada sehingga 34 orang itu diamankan ke kantor lurah. Keseluruhan warga pendatang itu diamankan di aula Kantor Lurah Penarukan dengan diberikan pembinaan, Kamis (21/8) pagi kemarin. Keseluruhan penduduk pendatang itu sebagian besar berasal dari Kabupaten Banyu-
wangi, Jawa Timur—di mana keseluruhan warga pendatang itu sebagai buruh bangunan yang bekerja di Lingkungan Buana Sari, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng. Mereka terjaring dalam razia kependudukan yang dilakukan aparat kelurahan setempat, pada Rabu (20/8) malam lalu. Meski mengantongi KTP nasional, namun mereka belum mengantongi Surat Tanda Lapor Diri dari kelurahan setempat. Aparat di kelurahan juga baru mengetahui ada penduduk pendatang, setelah salah satu warga melapor ke kantor lurah. Apalagi rumah warga yang melapor itu, digunakan sebagai rumah tinggal penduduk pendatang itu. Mereka akh-
irnya didata dan diberikan pembinaan di kantor lurah. Mereka diminta membuat Surat Tanda Lapor Diri, menyerahkan foto copy kartu tanda penduduk, dan diambil fotonya untuk kepentingan pendataan penduduk pendatang di kantor lurah. ”Kipem dan KIPS memang sudah tidak berlaku lagi dengan undang-undang kependudukan yang baru. Tapi mereka harus tetap membuat surat tanda lapor diri demi tertib administrasi,”ujar Lurah Penarukan, I Gusti Ngurah Oka di sela-sela memberikan pembinaan kepada penduduk pendatang yang terjaring. Oka berjanji akan terus melakukan penertiban dan pendataan penduduk pendatang. Mengingat Kelurahan
FB/AGUS
Puluhan Duktang yang terjaring karena tidak memiliki identitas dan tidak melaporkan diri. Penarukan selama ini selalu akan terus lakukan bahkan menjadi kantong penduduk ka m i j u ga s u d a h s e m p a t p enda t a n g di Keca ma t a n lakukan penertiban di saat usai Idul Fitri dan sekarang Buleleng. ”Dalam penertiban pen- kami juga kembali lakukan duduk pendatang itu kami penertiban,”katanya. W–008 Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI JUMAT, 22 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG Lomba Perahu Layar, Panitia Siapkan 2 Ribu Tusuk Sate DINAS Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng kini disibukkan dengan akan digelarnya lomba adu kecepatan perahu layar yang rutin digelar setiap tahun. Dalam pelaksanaan lomba perahu layar yang rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Buleleng pada Selasa (26/8) depan mengambil start di pantai Kerobokan dan finish di pantai Binaria, Lovina. FB/Agus Ir. Nyoman Sutrisna. Ketua Panitia Perahu Layar Ir. Nyoman Sutrisna, saat dikonfirmasi Fajar Bali, Kamis (21/8) kemarin pagi mengatakan persiapan panitia sudah mencapai 85 persen. Untuk peserta menurut Sutrisna mengalami peningkatan dari tahun lalu. Peserta berjumlah 80 tim, dan bahkan ditahun ini jumlah peserta yang terdaftar sudah mencapai 95 tim dari target 125 peserta. Peserta sendiri diperuntukkan untuk nelayan pesisir pantai dari ujung timur hingga barat Buleleng. Yang menarik dari Lomba Perahu Layar tahun ini, panitia menyiapkan 2 ribu tusuk sate ikan secara gratis kepada masyarakat di garis start. Selain pembagian sate gratis, panitia juga telah menyiapkan 5 ribu benih ikan karper dan ikan nila untuk dilepas di pantai Kerobokan. Bahkan hadiah pemenang juga dinaikkan panitia 2 kali lipat. Bila tahun lalu juara 1 mendapat uang pembinaan Rp 2,5 juta, tahun ini dinaikkan menjadi Rp 5 juta. W-008
5
Antisipasi Pasca Putusan MK
Polisi Patroli Jalur Utama Denpasar–Gilimanuk Mengantisipasi kekacauan pasca putusanMK terkait gugatan Pilpres, jajaran kepolisian Tabanan bersama kodim 1619 Tabanan menggelar patrol bersama di jalur utama Denpasar–Gilimanuk. Patroli gabungan tersebut diawali dengan apel bersama yang digelar di depan Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta, Tabanan, Kamis pagi (21/8) kemarin. TABANAN-Fajar Bali Apel bersama ini melibatkan 430 personel Polres Tabanan, 30 personel Satpol PP dan 200 personel TNI Kodim Tabanan. Apel dipimpin langsung Dandim 1619 Tabanan Letkol Inf Rudi Hermawan didampingi Kapolres Tabanan AKBP Dekananto Eko Purwono. Usai memimpin apel gabungan ini, Kapolres Tabanan, AKBP. Dekananto Eko Purwono, S.IK seluruh pasukan akan melakukan patroli bersama. Termasuk pula menyisir pada beberapa instansi seperti, kantor KPU, Panwas, DPRD, kantor bupati dan di berbagai titik di Tabanan. Dekananto menambahkan, daerah yang dipandangnya cukup rawan adalah di wilayah kota Tabanan. Kerawanan ini dikarenakan wilayah kota Tabanan sebagai pusat pemerintahan sehingga kantorkantor instansi, termasuk pula kantor KPU dan Panwaslu juga berada di wilayah kota. Selain kota Tabanan, wilayah Kediri dan disepanjang jalur utama Tabanan juga baginya daerah rawan.
Ribuan Pemedek Sembahyang ke Pura Rambut Siwi
FB/Doni
Apel gabungan TNI-Polri, Satpol PP mengatisipasi keputusan MK terkait gugatan hasil pemilihan presiden.
“Wilayah kota Tabanan, Kediri dan pada jalur utama Tabanan kami pandang sebagai daerah rawan”, sebutnya. Khusus di jalur utama, pada malam harinya kami juga akan melakukan razia gabungan dengan menyasar pengendara lalu lintas, khususnya pengendara yang membawa senjata tajam,” sebutnya. Dekananto juga memerintahkan untuk tetap memantau kondisi nasional melalui media elektronik maupun jejaring sosial.
Hal ini dilakukan untuk segera mengambil langkah-langkah antisipasi terhadap kemungkinan dampak dari situasi di Jakarta. “Kami juga akan melalukan pendekatan kepada para tokoh-tokoh politik dan tokoh-tokoh masyarakat Tabanan,” tandas Kapolres asal Bojonegoro Jawa Timur ini. Hal senada diungkapkan oleh Dandim 1619/ Tabanan, Letkol. Inf. Rudi Hermawan. Dikatakanya, Kodim Tabanan senantiasa melakukan upaya untuk
Pemedek memadati Pura Rambut Siwi melakukan persembahyangan terkait piodalan di pura itu.
NEGARA-Fajar Bali Ribuan pemedek tangkil pada Pujawali di Pura Rambut Siwi, Rabu (20/8). Persembahyangan dimulai dari siang hingga malam. Ketua Panitia, I Gusti Made Sedana mengatakan pemedek berdatangan untuk tangkil di Pura Rambut Siwi sejak Selasa (19/8). Namun padatnya para pemedek berdatangan, mulai Rabu (20/8). Pada Utama Mandala Pura Rambut Siwi, tampak padat dan penuh sesak. Para pemedek yang datang, tak hanya dari Jembran dan Bali saja, tetapi bisa juga tidak menutup kemungkinan dari luar Bali seperti Jawa Timur. Dia memprediksi, pemedek makin ramai, akan terjadi pada Sabtu mendatang atau Malam Minggu. Dijelaskan, prosesi Pujawali kali ini diawali dengan ngebejiang yang dilakukan pada Selasa (19/8). Sedangkan puncak karya dilakukan pada Buda Manis Perangbakat (20/8). Pada puncak karya dipuput oleh dua Sulinggih di antaranya Ida Pedanda Griya Taman Sari Tibu Sambi dan Ida Pedanda Tegeh Wani Tibu Sambi. Pada tahun sebelumnya, saat mesineb biasanya dilakukan pada Hari Minggu, tetapi pada Pujawali kali ini, akan dilakukan pada Soma Umanis Bala atau Hari Senin (25/8) mendatang. Saat puncak karya,akan dipuput oleh Ida Pedanda Griya Pangyangan Pekutatan dan Ida Pedanda Putra Wiraga Mendoyo Dauh Tukad. Pada persembahyangan tersebut, juga dihadiri Bupati Jembrana Putu Artha bersama Ny Ari Sugianti Artha dan Wakil Bupati Made Kembang Hartawan beserta Ny. Ani Setiawarini Kembang Hartawan. Selain itu, hadir pula sejumlah pimpinan kepala - kepala SKPD Pemkab Jembrana, melakukan muspa berbaur dengan ribuan pemedek. Bupati Artha dikesempatan kemarin menghaturkan punia sebesar Rp. 5 Juta. W-003
SINGARAJA –Fajar Bali Lantaran melakukan perampokan seorang residivis harus menahan sakit setelah dilumpuhkan jajaran kepolisian dengan timah panas bersarang di kaki sebelah kanannya. Residivis yang bernama Kadek Agus Sudiartawan alias Agus (24) yang mengaku tinggal di jalan Kapten Muka, Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng tertangkap setelah sempat melakukan perampokan di rumah Ketut Nita (72) warga yang berasal dari Jalan Srikandi, Desa Baktiseraga. Penangkapan ini terjadi pada Rabu (20/8) lalu. Setelah melakukan perampokan pria yang mengaku sempat melakukan pencurian di beberpa tempat itu selang waktu tiga jam berhasil dilumpuhkan jajaran kepolisian. Bahkan dalam penangkapan itu, polisi terpaksa melepaskan timah panas lantaran pelaku berusaha lari dari kejaran polisi. Tersangka ditangkap di wilayah Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, dan hendak kabur. Tersangka diketahui sempat bekerja di rumah korbannya. Bagaimana aksi yang dilakukan pelaku saat melakukan perampokan? Dalam menjalankan aksinya, tersangka memanjat pagar rumah korban dan masuk melalui pintu belakang yang tak terkunci. Tak disangka didalam rumah, tersangka bertemu dengan calon korbannya
yang tengah sarapan. Tersangka berusaha mengancam korban dan meminta uang sebesar Rp 2 juta. Namun korban menolaknya dan mengaku tak punya uang. Tersangka langsung gelap mata dan menyekap korban, serta mengikat tangan dan kaki korban dengan menggunakan ikat pinggang. Setelah korbannya mampu dijinakkan pelaku langsung mengobrak-abrik seluruh isi rumah dan akhirnya pelaku berhasil menemukan puluhan perhiasan kemudian langsung dibawa kabur. Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh serabutan itu juga disebut sempat menarik korban yang berusaha bersembunyi di garase mobil. Tersangka menangkap korban dan langsung menyeretnya ke kamar tidur. Dari hasil perampokannya itu pelaku berhasil melarikan uang tunai sebesar Rp 1 juta, sepasang giwang emas, 7 buah cincin emas permata, sebuah liontin emas, sebuah kalung emas, sebuah gelang emas berlian, sebuah gelang emas motif patah tebu, tiga buah gelang emas gringsing, sebuah cinci emas, dan sebuah ponsel pintar. ”Tersangka kami tangkap di wilayah Desa Tamblang, karena yang bersangkutan berencana kabur ke wilayah Kabupaten Bangli. Kami sempat hentikan, tapi masih berusaha melarikan diri. Waktu kami mau bawa ke Mapolres, jadi
Minta Kenaikan Gaji, Sopir Tangki Air Mogok
FB/Agus
FB/PRAMONO
Rampok, Residivis Dilumpuhkan Kakinya
Residivis yang ditembak kakinya saat dilakukan penangkapan setelah melakukan pencurian.
kami tembak di bagian kaki,” jelas Kapolsek Kota Singaraja Kompol Agung Purnama, didampingi Kabag Ops Polres Buleleng Kompol Riza Faisal, di Mapolres Buleleng, Kamis (21/8). Terus bagaiana komentar tersangka? Tersangka melakukan aksi nekat itu untuk melangsungkan pernikahannya. ”Saya lakukan aksi nekat ini lantaran kami perlu biaya untuk kelangsungan pernikahan saya,”katanya. Pertama kali tersangka sempat melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor, dan terakhir ia mencuri tabung gas elpiji. Dalam aksi yang dilakukan, pelaku dijerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara. W–008
menjadikan Daerah Lumbung Beras ini dalam kondisi aman terkendali. Terlebih mengingat masyarakat Tabanan memiliki karakter yang unik dalam hal berpolitik. “Saya yakin masyarakat Tabanan akan tetap saling menjaga kondusifitas daerah. Hal ini dikarenakan, masyarakat Tabanan sudah cerdas dalam berpolitik. Harapan kami apapapun hasil keputusan MK, kondisi Tabanan tetap aman, damai dan kondusif,” pungkasnya. W-004
TABANAN-Fajar Bali Sejumlah sopir truk pengangkut air di Desa Kuwum, Kecamatan Marga melakukan aksi mogok, Kamis (21/8) kemarin. Mogoknya belasan sopir tangki yang mengangkut air bahan baku jurusan Gatsu Denpasar dan Mambal, karena protes upah yang mereka dapatkan sangat minim. Mereka pun meminta kenaikan upah dengan cara mogok dan memarkir mobil tangki yang dibawanya dipinggir jalan umum Desa Kuwum, Kamis, (21/8) pagi. Informasi yang dihimpun sedikitnya ada 12 sopir bersama mobil tangkinya terpakir di pinggir jalan di Desa Kuwum, Marga, Tabanan. Mereka mengaku untuk mengangkut air yang diolah menjadi air kemasan di Gatsu satu kali angkut mereka hanya mendapatkan upah Rp 30.000, begitu juga jika mengangkut air ke Mambal mereka hanya mendapatkan upah Rp 16.000. Dan dalam sehari para sopir itu rata-rata hanya mampu mengakut tiga kali sehingga kalau ditotal dalam sehari upah mereka dirasa sangat minim. Kapolsek Marga, AKP Sudara tidak menampik ad-
anya 12 sopir tangki yang mengakut air baku itu mogok di wilayah hukumnya. “Mereka mogok karena minta kenaikan upah, upah yang diterima selama ini dirasa kurang,” ucap Sudara. Dengan mogoknya sopir tangki itu kata dia tidak menggangu arus lalu lintas, pasalnya para sopir memarkir mobilnya di pinggir jalan berjejer sementara para sopir berkumpul dan duduk-duduk tidak jauh dari lokasi. Sementara itu pimpinan aksi I Ketut Darmadi dan I Made Sudiana meminta pengelola angkutan (Srikandi) menaikan kenaikan gaji para supir. Sementara itu terkait tuntutan tersebut pihak pengelola angkutan sudah merespons namun masih dalam proses. Sopir yang sempat mogok setelah mendapatkan keputusa akhirnya beraktifitas kembali sekitar pukul 12.00 Wita. Dikonfirmasi terpisah, Direktur PDAM Tabanan IN Oka Sedana menegaskan sopir truk yang mogok tersebut bukan merupakan karyawan PDAM. “Kita cuman milik water meter saja. Jadi sopir yang mogok itu bukan karyawan PDAM,” tandasnya. W-004
TABANAN-Fajar Bali Disela-sela melepas tukik sebanyak 123 ekor di pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara Kecamatan Tabanan, Kamis (21/8) kemarin, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti meminta masyarakat setempat menjaga kebersihan kawasan pantai Yeh Gangga. Tidak dipungkiri, Pantai Yeh Gangga bisa menjadi salah satu tourist destination di Tabanan. “Kunci pariwisata adalah kebersihan. Karena dari kebersihan inilah akan mampu menarik wisatawan luar negeri untuk berkunjung ke Tabanan,” jelas Bupati Eka. Pihaknya akan mengupayakan pada APBD Perubahan, kawasan Pantai Yeh Gangga mendapatkan dana sehingga kawasan ini bisa dijadikan objek wisata. Sementara itu tukik yang dilepas ke laut lepas sebanyak 123 tukik jenis penyu lekang ( Lepidochelys Olivacea). Selain menjaga keberadaan penyu, kegiatan ini juga diharapkan mampu menjaga ekosistem laut tetap berjalan. Penyu lekang yang dilepas kali ini merupakan hasil penangkaran yang dilakukan kelompok masyarakat pengawas
FB/Doni
Bupati Eka Wiryastuti didampingi Muspida Tabanan dan Made Dirga Ketua Fraksi PDIP melepas tukik di Pantai Yeh Gangga.
(Pokmaswas) yang berada di pesisir Yeh Gangga. Total telur yang berhasil diambil untuk ditangkarkan berjumlah 1.344 butir. Dimana jumlah tersebut berasal dari pesisir barat sebanyak 798 telur dan pesisir timur sebanyak 546 telur. Menurut Ketua Pengawas Kelompok Ketut Linggih, waktu yang dibutuhkan untuk menetaskan satu telur adalah 45-60
hari. Dimana untuk bisa menetas dengan baik, telur-telur tersebut harus dilindungi dan diawasi. Dan yang perlu menjadi perhatian khusus, kata Linggih adalah melarang keras adanya galian C atau pencurian pasir di pinggir pantai. Upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya abrasi, karena saat ini hampir seluruh pantai di Tabanan mengalami abrasi mulai dari 2-10 meter. “Upaya yang kami lakukan ini untuk menekan tingkat abrasi. Dengan harapan populasi penyu di Tabanan kian tahun kian meningkat,” ungkapnya. Selain mendapat atensi dari Bupati Tabanan, pelepasan tukik kali ini juga mendapat perhatian khusus dari Kapolres Tabanan AKBP Dekananto, Dandim Tabanan Letkol Inf Rudi Hermawan, Kajari Supari, dan Ketua PN Tabanan Suprapti, dan Anggota DPRD Tabanan I Made Dirga . Menurut Bupati Eka , untuk dapat melestarikan keberadaan penyu diperlukan komitmen dan sinergisitas antara masyarakat dan pemerintah. Karena keberadaan penyu di laut sangat penting untuk keberlangsungan ekosistem laut.. W-004
NEGARA- Fajar Bali Melihat kondisi halaman bekas gudang rongsokan kotor dan banyak yang kering, sehingga membuat Harsono (50) pemilik gudang membakar rumput kering tersebut. Namun sayang, maunya ingin membakar rumput kering dan beberapa sampah, tetapi malah menjalar sampai ke bekas kandang kambingnya. Dia kaget, api yang diremputan sudah padam, ternyata masih menyalah dan membakar bekas kandang kambing hingga ludes, Kamis (21/8) kemarin. Kejadian kebakaran sekitar pukul 14.00 wita di Lingkungan Tinyeb Kelurahan Banjar Tengah Kecamatan Negara tersebut, mengundang masyarakat berdatangan dan dua unit kendaraan Pemadam Kebakaran datang ke lokasi langsung melakukan pemadaman. Bekas kandang kambing milik Harsono, ludes tanpa sisa. Tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut. Harsono ketika ditemui di lokasi kejadian kemarin mengatakanmulanyasebelumberangkatkerjakepabrik, membakarrerumputankeringdihalamanbekasgudang rongsokandanberdekatandenganbekaskandangkambing tersebut. “Setelah membakar rumput kering itu, saya sudah padamkan dengan air, sebelum berangkat kerja sekitar pukul delapan pagi,”ujarnya kemarin. Sepulang daripabrikdiDesaPengambengan,diamengakusempat
FB/PRAMONO
Bakar Rumput Kering, Bupati Minta Jaga Kebersihan Pantai Yeh Gangga Bekas Kandang Kambing Terbakar Lepas Tukik Jenis Lekang
Petugas pemadam kebakaran ketika memadamkan api yang membakar bekas kandang kambing milik Harsono, Kamis (21/8).
tiduran siang hari. Sekitar pukul 14.00 wita lebih, dia dikagetnya,bekas kandang kambingnya terbakar. “Mungkin karena angin sehingga merambat sampai ke bekas kandang itu.Padahal pagi hari angin tak terlalu kencang,”ujarnya lagi. Semula,dia tak mengira sampai seperti ini jadinya dan mengira yang terbakar di dalam rumah. Rumahnya dengan bekas gudang dan bekas kandang, bersebelahan,hanya dibatasi pagar berdinding tembok. Namun upaya petugas pemadam kebakaran untukmemadamkanapiberhasil,sehinggatidaksampai merembet ke bangunan yang lainnya. W-003 Layouter: Soma
PENDIDIKAN & BUDAYA
6
FAJA R BALI
JUMAT, 22 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Lestarikan Permainan Tradisional Anak Bali
Terima Sumbangan Laboratorium Bakarti
Asia Art Festival, SMAN 5 Sabet Emas dan Perak
Prestasi SMAN 5 Denpasar terus mengudara setiap tahun, pada awal pekan ini SMAN 5 menyabet 2 medali emas dan 1 medali perak di Singapura, setelah mengikuti lomba bidang seni Asia Art Festival, yang diikuti siswa se Asia. Selain berpretasi tingkat internasional SMAN 5 juga menerima bantuan laboratorium bahan bakar nabati (bakarti) dari Toyota Eco Youth.
DENPASAR-Fajar Bali Diboyongnya medali emas dan perak karena siswa SMAN 5 berhasil meraih juara I pada bidang seni tari tradisional dan juara II dibidang seni suara solo. Kepala SMAN 5 Denpasar, Drs. I Nyoman Winata, M.Si. di ruang kerjanya Kamis (21/8) menjelaskan, keberhasilan peserta didiknya meraih medali emas dan perak di Singapura, diawali dengan surat yang diterima Winata yang dikirim dari Singapura. Setelah menerima surat, dalam rangka mengikuti lomba se- Asia itu, SMAN 5 mempersiapkan 18 siswa selama 2 bulan. Peserta lomba SMAN 5 dibina oleh Guru Pembina, I Gst Ayu Putriani, S.Pd.M.Pd.H. dan Ni Made Adiyasa, S.Pd.M.Pd. Winata sangat kagum dengan prestasi yang ditoreh anak didiknya. Peraih prestasi ini untuk memotivasi civitas akademika SMAN 5 dan khususnya bagi siswa-siswa yunior agar ke depan lebih meningkatkan potensi yang dimiliki. Keterangan senada disampaikan
Guru Pembina I Gst Ayu Putriani. Dikatakannya, juri pada lomba tersebut berasal dari Amerika, Jepang, Malaysia dan Singapura. Sebelum mengikuti lomba tari tradisional dan menyanyi solo, siswa peserta lomba secara kontinyu dibina secara intensif. Hasil pembinaan tersebut berbuah manis karena mampu meraih medali emas dan perak. Indonesia selain diikuti SMAN 5 Bali, juga diikuti siswa asal Manado dan Jogyakarta, dan festival tingkat Asia ini sudah yang ke-6 kalinya. Tari yang dipentas SMAN 5 pada Asia Art Festival yakni tari Sudamana. Selain menyabet medali emas dan perak pada Asia Art Festival, SMAN 5, pada Kamis (21/08) kemarin juga dikunjungi delegasi dari Toyota Eco Youth. Sebelumnya, SMAN 5 pernah meraih jura lingkungan yang digelar Toyota Eco Youth. Sehingga SMAN 5 yang berlokasi di Sidakarya ini menerima sumbangan laboratorium dari Toyota Eco Youth. Pembina Lingkungan
FB/IST
Siswa SMAN 5 Denpasar menyabet medali emas dan perak, berpose bersama siswa delegasi negara lain di Singapura.
Sekolah SMAN 5, A.A. Dalam Mahendra, SH, M.Pd. mengemukakan, karena SMAN 5 berhasil pada bidang lingkungan, maka laboratorium yang disumbangkan itu untuk menindaklanjuti penelitian bahan bakar nabati (bakarti) dan berhasil mengelola dan melakukan penelitian lomba buah menjadi bakarti. Fungsi laboratorium ini juga untuk mempresentasikan penelitian ilmiah, sebagai per-
siapan untuk mengikuti lomba yang dilaksanakan perguruan tinggi. Mahendra menguraikan, pihak Toyota Eco Youth akan melakukan pemantauan selama 1 tahun, untuk mengetahui perkembangan penggunaan laboratorium tersebut. Toyota Eco Youth selain laboratorium, juga menyumbang sarana komputer, AC, buku-buku dilengkapi rak buku, meja dan kursi tamu serta tabung kimia untuk penelitian. Selain Toyota Eco
Youth, Pertamina yang bekerjasama dengan SMAN 5, akan tetap memberikan dorongan untuk meningkatkan pengembangan bakarti. Hasil penelitan, kata Mahendra, sudah banyak menghasilkan bioetanol sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah. SMAN 5 sudah memberikan imbas bakarti kepada 15 sekolah di Denpasar, ujar Mahendra didampingi Guru Kimia, A.A. Miyati. W-001
Undiksha Lepas Ribuan Wisudawan Diharapkan Lebih Gesit Berebut Pasar Kerja
Para Wisudawan yang dilepas Undiksha
SINGARAJA–Fajar Bali L a p a n ga n ke r j a s u d a h didepan mata, para wisud awa n d i h a ra p ka n l e b i h gesit berebut pasar kerja. Demikian ditegaskan dalam pelaksanaan Wisuda Angkatan ke-XVII Universitas Pendidikan Ganesha (Undik-
sha) Singaraja. Pelaksanaan wisuda yang dilakukan Universitas Pendidikan Ganesha berjumlah 1.836 wisudawan yang berasal dari 25 jurusan. Dalam pelaksanaan tersebut, Undiksha melepas para wisuda dalam dua tahap. Tahap pertama dilepas tang-
gal Kamis (21/8) kemarin dan tahap kedua akan dilepas hari ini, Jumat (22/8) pagi. Menurut Rektor Undiksha Pro Dr I Nyoman Sudiana MPd dalam pelepasan para wisudawan itu diharapkan para wisudawan dapat dapat lebih gigih dan aktif, untuk mencari peluang
FB/AGUS
kerja dengan berbekal pengetahuan yang dimiliki. ”Di tahun ini pelepasan wisudawan itu baik yang sudah berhasil menamatkan S2,S1 dan D3 kami harapkan nantinya bisa merebut peluang pekerjaan dengan saingan, teman sejawat mau-
pun dari lulusan di kampus lain, walaupun sebagian dari mereka sudah ada yang bekerja,”terangnya saat dikonfirmasi Fajar Bali, Kamis (21/8) kemarin. Ia merincikan dari jumlah total wisudawan, 382 orang diantaranya adalah lulusan S2, sedangkan 1.302 orang adalah lulusan S1 dan 152 orang sisanya adalah lulusan D3. Menurut Sudiana, keberhasilan mahasiswanya yang telah menyelesaikan study, belum berakhir. Pasalnya semua lulusan masih menghadapi tantangan berat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Lulusan Undiksha Singaraja, disebut-sebut oleh Sudiana, memiliki banyak peluang. Tidak hanya sebagai guru atau tenaga pengajar, tetapi juga dapat bergelut dalam wirausaha dan pegawai swasta. ”Lulusan mahasiswa Undiksha tidak hanya dibentuk sebagai guru dan tenaga pengajar, tetapi dalam proses perkuliahan mereka juga dibekali dengan keterampilan, yang memungkinkan mereka untuk menjadi seorang wirausaha,”jelasnya. Dengan IPK tertinggi yakni 3,91 diraih oleh I Ketut Agus Wirawan dari S1Jurusan Bimbingan dan Konseling, Komang Anik Sugiani dengan IPK 3,87 S2 Jurusan Teknologi Pembelajaran dan Nengah Widya Utami dengan IPK 3,88 jurusan D3 Manajemen Informatika. W – 008
AUDIENSI PENEKUN SPIRITUAL ASAL BATURITI TABANAN DI ISTANA
ABHISEKA RAJA MAJAPAHIT BALI XIX SERAHKAN CIHNA KERIS TROWULAN Abhiseka Raja Majapahit Bali Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan XIX, Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III berkenan untuk menerima rombongan umat Hindu dan penekun spiritual asal Br. Anyar Perean Kangin Baturiti Tabanan di Istana Mancawarna Tampaksiring. Dalam audiensi tersebut sejumlah pesan disampaikan oleh Ratu Ngurah yakni agar para penekun spiritual selalu menggunakan Sastra Weda khususnya Bhagawad Gita dalam menjalankan tugasnya ONLINE: www.fajarbali.com
membantu umat, selain itu tugas kaum spiritual untuk ikut membentengi budaya Bali dari serbuan masif gerakan Syariah ( Wahabiyah ) dan Misionaris Kristen yang gemar membujuk umat Hindu untuk pindah agama. Acara pertemuan diakhiri dengan puja di Altar Bung Karno dan Kanjeng Ratu Pantai Selatan serta penyerahann Cihna Dalem berupa Keris Majapahit asal Trowulan kepada Jero I Nyoman Yasa untuk selanjutnya dijadikan pusaka. KJS
FB/IST
DENPASAR–Fajar Bali Program pelestarian permainan tradisional anak Bali, menjadi salah satu bentuk dari kepedulian pemerintah dalam hal pelestarian budaya. Kepala Dinas Balai Pelestarian Nilai Budaya Badung, Made Purna, mengakui sedikit mengalami kesulitan dalam menciptakan generasi yang cinta budaya khususnya dalam hal permainan tradisional anak. “Anak cenderung lebih mencintai teknologi, daripada bermain permainan tradisional. Akan tetapi, kami berupaya keras untuk terus melakukan pembaharuan agar sosialisasi dapat dikemas secara menarik,” ujarnya ketika ditemui Fajar Bali dikantornya, Kamis (21/8). Program pelestarian permainan tradisional diawali dengan adanya penelitian. Setelah diadakan penelitian, dilanjutkan dengan penulisan. Setelah itu diadakan pelesterian dalam bentuk lomba dan seminar. “Kalau lomba, sasaran kami lebih kepada anak-anak SD. Kami pernah mengadakan lomba untuk anak SD se-kota Denpasar. Untuk seminar sendiri, kami menjalin kerjasama yang baik dengan museum - museum yang ada di Bali. Polanya sama untuk NTB dan NTT,” lanjutnya. Made Purna mengakui, program ini tidak boleh terlalu rumit agar sosialisasinya benar-benar maksimal di masyarakat khususnya untuk sasaran-sasaran mereka yakni anak-anak SD. Kesulitan terbesar yang dialami selama ini adalah pada pendanaan. “Kita ingin melibatkan anak-anak sebanyak mungkin, tapi dana menjadi salah satu kendala terbesar kami. Perencanaan mungkin sudah matang, akan tetapi pelaksanaannya mungkin yang masih menghadapi kendala,” lanjutnya. Kedepannya, Made Purna berharap akan terus melakukan inovasi dalam hal sosialisasi ini. “Sempat ada rencana untuk membuat permainan tradisional ini ke dalam bentuk game yang bisa diakses di gadget tertentu. Ini baru wacana, karena kami masih sangat berharap anak-anak mau untuk bermain langsung karena tentu suasana dan emosi anakanak berbeda jika mereka sekedar bermain dari gadget masing-masing. Kami masih terus mempelajarinya,” tutupnya. M-005
AFTA 2015, Pertarungan Kesiapan Mental Bangsa
DENPASAR–Fajar Bali Menghadapi AFTA 2015, Universitas Hindu Indonesia atau UNHI mengaku tidak terlalu mengkhawatirkannya. Sebab UNHI sendiri pada dasarnya merupakan universitas berbasis agama dan kebudayaan. “Kami sudah memiliki ciri khas yang sangat menonjol yaitu agama dan budaya. Menurut saya, lembaga pendidikan lain seperti universitas negeri dan swasta yang tidak memiliki program khusus yang akan merasakan dampak besar dari AFTA 2015 nanti,” jelas Prof. Dr. I Ketut Suda, M.Si ketika ditemui Fajar Bali, Kamis (21/8) di kantornya. Menurutnya, AFTA bisa menjadi ancaman apabila mental bangsa kita tidak siap. Kecenderungan SDM kita yang masih belum memiliki keterampilan yang memadai menjadi salah satu alasan ketidaksiapan bangsa kita. Indonesia masih memiliki banyak “pekerjaan rumah” yang belum sempat diselesaikan, dan hal ini akan menghambat bahkan justru akan menjatuhkan Indonesia dalam persaingan global yang kompetitif. Jika ditilik dari kompetensi sumber daya Indonesia, Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan negara-negara penggagas AFTA lainnya. “Dibanding negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia masih berada jauh dibawah Thailand dan Malaysia. Kita harus bisa menerima kenyataan bahwa kita masih tertinggal jauh dari negara lain. Kita harus cepat memperbaiki diri agar tidak terus tertinggal,” lanjutnya. Rendahnya kompetensi sumber daya Indonesia diperoleh dari faktor-faktor yang saling berkaitan seperti: tenaga kerja/ahli profesi yang tidak memiliki kualifikasi mumpuni; minimnya pelaksanaan sertifikasi kompetensi; belum sesuainya kurikulum di sekolah menengah dengan keahlian profesi; serta sumber daya manusia di Indonesia yang sangat berlimpah namun belum dapat dioptimalkan oleh pemerintah. Namun, Prof. Suda berharap AFTA tidak menjadi ancaman serius bagi Indonesia, tapi justru mampu membangun semangat kaum muda Indonesia untuk terus bersaing secara sehat dengan negara lain. “AFTA jangan dilihat sebagai ancaman, tapi harus menjadi motivasi bagi kita. Khusus dalam bidang pendidikan, kita harus meningkatkan kejujuran yang selama ini menurut saya masih sangat memprihatinkan. Pendidikan dikomersialisasikan, kejujuran menjadi sesuatu yang mahal. Ini sangat menyedihkan,” tutupnya. M-005
Kurikulum 2013 Membangun Kreatifitas Siswa
DENPASAR–Fajar Bali Pelaksanaan kurikulum 2013 sebagai landasan dari system pendidikan dinilai sudah efektif sebagai upaya untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Melalui pendekatan signitif, SMA Saraswati menerapkan pembelajaran dengan metode mengamati, eksplorasi dan komunikasi. “Baru-baru ini, kami bersama dengan pihak yayasan mengadakan workshop untuk mengevaluasi pelaksanaan penerapan kurikulum 2013 dalam kegiatan belajarmengajar,” tandas Drs. I Made Wibawa, Kepala Sekolah SMA Saraswati Denpasar, kamis (21/8) di kantornya. Made Wibawa juga menegaskan bahwa mendukung sepenuhnya komitmen pemerintah dalam hal kemajuan dalam bidang pendidikan. SMA Saraswati sendiri telah melaksanakan kurikulum 2013 setahun lebih awal dari yang ditetapkan oleh pemerintah. “Tujuannya agar guru dan siswa lebih siap karena kurikulum 2013 ini menuntut siswa harus berperan aktif dalam kelas. Jelas ini akan mengalami kendala karena tentu saja harus merubah paradigma bahwa semua pemberian materi sepenuhnya diberikan dari guru,” lanjutnya. Kecakapan guru dalam mengelola kelas tentu saja sangat dituntut dalam pelaksanaan kurikulum 2013 ini. Apabila semua pakem-pakem yang dipersyaratkan oleh kurikulum 2013 ini bisa dilaksanakan, tentu saja kreatifitas siswa bisa diasah. “Tentu saja ini semua dimulai dari budaya sekolah. Jadi, pendidikan karakter menjadi sangat penting bahkan menjadi skala prioritas sebelum dicapainya kompetensikompetensi yang lain,” tuturnya. Spritual menjadi prioritas utama. Sebab menurut Made Wibawa, pengetahuan saja tidak cukup. Siswa harus dibekali dengan akhlak yang baik. Percuma memiliki pengetahuan yang baik tetapi tidak didukung dengan moral dan akhlak yang baik. Keseimbangan antara pengetahuan dan moral tentu saja menjadi tanggung jawab guru, orang tua dan tentu saja siswa itu sendiri. M-005 Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
JUMAT, 22 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
EKONOMI
7
VALAS MATA UANG
BELI
JUAL
USD
11.799
11.601
AUD
11.080
10.680
CHF
13.043
12.693
CAD
10.869
10.519
GBP
19.644
19.244
EUR
15.781
15.381
JPY
115.79
111.79
HKD
1.585
1.435
SAR
3.320
2.920
SGD
9.579
9.179
Sumber: BNI
Keamanan Akomodasi Pariwisata Masih Banyak Kendala DENPASAR - Fajar Bali Langkah pengamanan khususnya pada akomodasi pariwisata merupakan bagian dari pertaruhan nama baik pariwisata Indonesia khususnya Bali. Keamanan merupakan hal mendasar untuk dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang menginap di akomodasi pariwisata. FB/DOK Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Cok Ace Tjokorda Artha Sukawati mengungkapkan, selama ini masih ada kendala di lapangan terkait keamanan. “Masih banyak anggota di lapangan. Keamanan masih menyangkut masalah fisik dan orang saja. Padahal kenyataannya masih banyak hal yang harus dinilai,” ujarnya seusai Penyerahan Sertifikat Verifikasi Sistem Manajemen Pengamanan Hotel di Nusa Dua kemarin (20/8). Pria yang kerap disapa Cok Ace ini menambahkan, dengan persaingan pariwisata yang ketat ke depannya tentu berdampak pada kriminal yang besar juga. “Niat akomodasi pariwisata untuk ikut di verifikasi sertifikasi pengamanan hotel sangat besar,” katanya. Namun, ada kendala lain yang dihadapi oleh pihaknya. Saat ini tambahnya, pihaknya masih kekurangan tenaga untuk melakukan sertifikasi. “Justru kami terbentur di sumber daya manusia (SDM) yang kurang untuk melakukan verifikasi sertifikasi pengamanan hotel ini,” jelas Cok Ace. Verifikasi sistem manajemen pengamanan hotel ini kata Cok Ace merupakan syarat mutlak dimana menjadi salah satu penilaian dalam standarisasi usaha atau klasifikasi hotel bintang maupun non bintang. Selain itu, ketentuan ini ujarnya sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Permenparekraf) Nomer 106/PW.006/MPEK/2014 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Hotel. Diakui, dari ribuan jumlah hotel yang ada baru beberapa saja yang telah mengantongi sertifikasi pengamanan manajemen ini. Kendala yang dihadapi sebutnya, masih di SDM. “Kendalanya masih pada pemahaman mereka bahwa masih ada hal - hal yang tidak diperhatikan. Contoh saja bahan baku makanan. Makanan bisa dijadikan sumber kejahatan. Tidak hanya dilihat tapi tetap harus diteliti lebih jauh. Kita perlu lakukan pengarahan - pengarahan,” beber Cok Ace. Kedepannya kata Cok Ace, bagi hotel - hotel yang belum sertifikasi diprioritaskan harus ikut serta. Apalagi, ini merupakan suatu penilaian. “Jadi hotel - hotel yang dipakai tamu negara harus tersertifikasi semua. Apalagi dalam Undang Undang (UU), akan ada sanksi jika hotel - hotel belum tersertifikasi,” katanya. Kapolda Bali Benny Mokalu menyebutkan, masalah keamanan ini perlu sinergitas. “Kalau aspek nyaman, dari pihak hotel yang menyediakan. Kalau dari sisi aman, perlu sinergitas. Kami akan berbagi dengan sistem keamanan di hotel,” ujarnya. Sistem kemanan ini tegas Benny harus tetap dijaga bersama. Keamanan ini katanya, tidak hanya dimiliki oleh petugas security (satuan pengamanan) saja namun seluruh masyarakat. “Kalau setiap warga masyarakat sudah memiliki rasa aman ini, hal - hal kecil yang akan menjadi embrio suatu kejadian bisa dipangkas,” terang Benny. W 011
Tabanan Targetkan PBB 2014 Rp 11,631 Milar Lebih Bupati Eka Bayar PBB Raih Rice Cooker dan Setrika Sebagai wajib pajak yang baik , Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Wabup IKG Sanjaya menunaikan kewajiban membayar pajak, Kamis ( 21/8) kemarin. Usai membayar pajak, bupati Eka langsung mendapatkan hadih sebuah rice cooker dan setrika. Sementara itu Wabup Sanjaya mendapatkan kipas angin. TABANAN-Fajar Bali Hadiah langsung itu didapatkan setelah kupon pembayaran pajak yang didapatkan Bupati Eka, jatuh saat dilakukan pengundian. Hal itu terungkap dalam gebyar panutan pembayaran PBB yang digelar Dinas Pendapatan Pendapatan dan Pesedahan Agung Tabanan di halaman depan kantor kas BPD Bali Cabang Tabanan Kantor
Bupati Tabanan, Kamis (21/8) kemarin. Kadispenda dan Pesedahan Agung Kabupaten Tabanan, I Nyoman Sudarma mengatakan penetapan target PBB tahun 2014 sebesar Rp. 11,631 milar lebih, hingga akhir Bulan Juli tahun 2014, realisasi penerimaan PBB baru mencapai Rp. 1,865 miliar lebih atau 16,04 %. Rendahnya pencapaian
target ini, menurut Sudarma disebabkan SPPT baru bisa disebarkan bulan Juni dan Juli, sehingga berdampak pada keterlambatan dalam pembayaran PBB. “Untuk mencapai target yang ditetapkan, kami terus berupaya melakukan berbagai langkah dengan system jemput bola ke masing-masing banjar/ desa yang berada di wilayah Kabupaten Tabanan, serta langsung dapat membayar PBB ke BPD terdekat maupun LPD yang telah mempunyai Line ke BPD. kami berharap dengan system ini mampu meningkatkan target penerimaan yang ditetapkan,” ungkapnya. Sudarma menambahkan, gebyar panutan yang menyasar
DENPASAR - Fajar Bali Industri kreatif sepertinya kecipratan dalam ajang Sanur Village Festival (SVF) ke-9 tahun ini. Dalam pelaksanaannya yang sekaligus juga terdapat Sanur Kreatif Expo (SKE) tersebut, tercatat ada sebanyak 100 pelaku industri kreatif dari 33 provinsi seIndonesia ikut ambil bagian. Angka keikutsertaan pelaku industri kreatif dalam SKE tahun ini tercatat jumlahnya meningkat hingga 100
persen. Panitia pelaksanapun optimis dengan jumlah peserta yang meningkat tersebut, nilai transaksi juga bisa meningkat.”Kami pun memperkirakan nilai transaksi bisa meningkat 100 persen. Ya minimal 80 persen dari tahun lalu,” kata Project Director SKE Abby Krisnamurti saat ditemui di SVF kemarin (21/8). Abby menambahkan, pada pelaksanaan SKE pertama kali di tahun lalu berhasil meraup transaksi sebesar Rp
3 miliar. Dengan peningkatan peserta saat ini, transaksi diperkirakan bisa mencapai angka Rp 6 miliar. “Setidaknya ada peningkatan 80 persen dibandingkan transaksi tahun lalu,” ucap Abby. Minat para usaha kecil menengah (UKM), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pemerintah serta pihak swasta untuk SKE ini terang Abby menunjukkan animo yang antusias. Hal ini katanya, karena SVF yang sudah sangat kuat.
DENPASAR-Fajar Bali Peminat kuda besi KTM (merek sepeda motor) ternyata 90% marketnya kebanyakan datang dari konsumen tamu mancanegara yang ada di Bali. “Sampai saat ini penjualan motor KTM masih didominasi konsumennya orang bule (tamu mancanegara) antara lain tamu dari Jerman dan tamu dari Autralia,” jelas Marketing Manager KTM Bali Center, I Putu Nopta Setiawan, Kamis (21/8) saat ditemui
diruang kerjanya Jalan Hayam Wuruk, Denpasar kemarin. Dikatakan, 10% sisa market sepeda motor rakitan Austria ini diminati konsumen lokal. Tipe motor paling banyak diminati adalah KTM Duke 200 dibandrol dengan harga Rp 65 juta dibandingkan dengan dua tipe motor KTM lain seperti KTM tipe Six Day yang dibandrol dengan harga Rp 157 juta dan KTM dengan tipe Duke 690 dijual dengan harga Rp 230 juta. “Dari
para pejabat/ PNS di lingkungan Pemkab Tabanan dan wajib pajak dari masyarakat umum, diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan dan memberikan motivasi kepada wajib PBB guna memenuhi kewajiban perpajakan khususnya untuk membayar PBB. Gebyar panutan yang ditandai dengan pembayaran perdana oleh Bupati Tabanan Putu Eka Wiryastuti, diharapkan mampu menggugah kesadaran para pejabat, PNS, pengusaha dan masyarakat umum di Tabanan untuk taat dan segera melaksanakan kewajiban perpajakannya. Pembenahan data-data yang tumpang tindih sehingga kedepannya untuk meraih opini
WTP akan dapat terwujud. Tidak hanya terbatas pada pembayaran PBB, namun orang nomor satu di Tabanan ini juga mengajak masyarakat untuk membayar pajak-pajak lainnya yang telah menjadi kewenangan daerah. “Saya harapkan penerimaan pajak daerah ini bisa ditingkatkan secara signifikan melalui upaya optimalisasi, baik dengan program intensifikasi maupun ekstensifikasi, sehingga tersedia sumber-sumber pendapatan yang memadai untuk alokasi program-program yang bersifat inovatif, populis dan mendidik dalam rangka mewujudkan Tabanan serasi,” paparnya. W-004
“Nama SVF mampu menjadi magnet. Dan image pun sudah sangat kuat,” sebut Abby. Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu menyatakan apresiasinya terhadap event SVF
ini. Diharapkan agar ada peran serta dari banyak pelaku di luar sektor pariwisata. Penyelenggaraan SVF yang telah memasuki tahun ke-9 akan dilangsungkan sejak 20 hingga 24 Agustus mendatang. W 011
Sanur Kreatif Expo Targetkan Rp 6 Miliar
Wabup Sutjidra Bangga Potensi Budidaya Mutiara
SINGARAJA – Fajar Bali Potensi perairan di bagian barat Buleleng seperti pembudidayaan mutiara mendapat perhatian serius dari Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. Seperti yang dilakukan dalam kunjungannya ke pembudidaya mutiara di PT Cendana Indo Pearl di Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak, Kamis (21/8) kemarin. Wabup Sutjidra mengatakan, budidaya mutiara adalah potensi yang sangat menarik untuk dinikmati oleh para wisatawan di samping potensi keindahan alam bawah lautnya. Para wisatawan akan disuguhi suatu pengalaman yang unik, dimana wisata-
FB/DONY
Bupati Eka saat menunaikan kewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan kemarin.
BUDIDAYA MUTIARA-Wabup Sutjidra saat meninjau potensi budidaya mutiara wan akan bisa melihat proses masih di dalam kerang sampai pengolahan mutiara dari yang yang sudah jadi. ”Mutiara
Buleleng akan kami promosikan setiap kunjungan kami ke daerah karena ini merupakan salah satu potensi pariwisata yang mampu menarik wisatawan datang ke Buleleng terlebih mutiara yang ada di Buleleng telah mampu menembus pasar eropa,” jelas Sutjidra. Selain dampak dari pariwisata, lanjut Sutjidra, juga dengan adanya investor budidaya mutiara di Desa Penyabangan akan memberikan dampak positif khsusnya bagi masyarakat Desa Penyabangan. Hadirnya investor mutiara di wilayahnya telah mampu memberdayakan masyarakatnya untuk dilatih dan diberikan pemahaman tentang budi daya mutiara.
Sedikitnya 300 tenaga kerja lokal terserap bekerja di perusahaan mutiara tersebut.”Dengan adanya budidaya mutiara ini sangat dimemberikan keuntungan utamanya masayarakat yang ada di sekitarnya mendapatkan pendidikan utamanya cara pengelolaan mutiara,” terangnya. Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak merupakan salah satu desa di Buleleng yang memiliki potensi mutiara dengan luas laut mencapai 30 hektar. Selain di Desa Penyabangan Desa lainnya yang memiliki potensi besar adalah Desa Patas dan Desa Banyupoh di Kecamatan Gerokgak, Desa Bukti dan Desa Tembok di Kecamatan Tejakula. W-008
sekian varian tipe yang kami tawarkan disini yang paling diminati pasar saat ini adalah KTM dengan tipe Duke 200. Hal tersebut menjadi pilihan dikarenakan harga yang ditawarkan masih bisa dijangkau, dibanding dengan dua tipe lainnya,” ungkapnya. Diakuinya, setiap bulan lima sampai enam unit sepeda motor bisa laku terjual yang disertai dengan memberi konsumen servis gratis serta Delivery Servis (pelayaan
antar jemput langsung jika ada salah satu konsumen mempunyai masalah dengan sepeda motornya) semua dilakukan guna memanjakan konsumen setia KTM . Sedangkan untuk menunjang servis ditunjang juga dengan tersedianya suku cadang yang lengkap. “Banyak kemudahan yang bisa didapatkan para konsumen setia kami disini,” katanya. Setiawan menambahkan, dari 2009 motor KTM hadir tetap konsisten untuk men-
jaga kualitas terbaik yang didukung juga dengan mesin bandel yang membuat pervorma mesin semakin dasyat. Sedangkan jika dilihat dari grafik penjualan dari tahun ke tahun cendrung terus mengalami peningkatan. “Dari semua keunggulan yang dimiliki KTM, saya berharap bagi para pencinta Moge di Bali bisa langsung datang mengunjungi kami disini (Jalan Hayam Wuruk, Denpasar),” tandasnya. M-004
FB/DONY
KTM Diminati Konsumen Mancanegara
PENGUMUMAN LELANG ULANG
Menunjuk Pengumuman Lelang Kedua tanggal 6 Agustus 2014 melalui Surat Kabar Fajar Bali, PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Klungkung, dengan jasa pra lelang Balai Lelang Bali Indonesia (BLBI), melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) parate eksekusi berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996, pada : Hari : Jumat Tanggal : 29 Agustus 2014 Pukul : 11.00 wita Tempat : PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Karangasem Jalan Ahmad Yani , Amlapura – Karangasem
Terhadap barang jaminan milik Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang dalam kondisi apa adanya, debitur atas nama I WAYAN EDI SUSILA dengan objek lelang berupa : 1 (satu) bidang tanah berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya sesuai SHM No.145/ Desa Padangbai, tanggal 10 Agustus 1999, Surat Ukur No. 42/ PADANGBAI/ 1999, tanggal 28-7-1999, Luas 5025 M2, atas nama I Made Sudja, terletak di Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Propinsi Bali, (Nilai Limit Rp. 1.024.250.000,- ;Uang Jaminan Rp. 1.000.000.000,-). Syarat-syarat Lelang : 1. Lelang ini terbuka untuk umum dengan sistem penawaran secara lisan dengan harga semakin meningkat; 2. Peserta Lelang diwajibkan menyetorkan uang Jaminan Penawaran Lelang secara tunai melalui teller bank atau dengan pemindahbukuan dari rekening Peserta Lelang ke rekening di PT BRI (Persero) Tbk. Cabang Singaraja Nomor: 0088.01.000394.30.4 atas nama Rekening Penampungan Lelang KPKNL Singaraja paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaaan lelang dengan mencantumkan nama Peserta Lelang pada slip setoran atau slip pemindahbukuan; 3. Peserta lelang/kuasanya wajib hadir pada saat lelang dengan membawa bukti setor uang jaminan, fotokopi Identitas Diri yang masih berlaku dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta materai; 4. Setiap Peserta Lelang wajib melakukan penawaran minimal sama dengan Nilai Limit, dimana penawaran yang telah disampaikan oleh Peserta Lelang kepada Pejabat Lelang tidak dapat dibatalkan; 5. Peserta Lelang yang telah menyetorkan uang jaminan namun tidak menghadiri lelang dan/atau Peserta Lelang yang tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 6. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai Pemenang Lelang harus melakukan pelunasan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak melunasi, Pemenang Lelang dianggap Wanprestasi dan tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah Indonesia, serta uang jaminan disetorkan ke Kas Negara; 7. Apabila tidak ditunjuk sebagai Pemenang Lelang, uang jaminan dikembalikan kepada Peserta Lelang tanpa potongan; 8. Dalam pelaksanaan lelang ini terhadap Pemenang Lelang/Pembeli dipungut Bea Lelang Pembeli 2 (dua)% dari harga lelang dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB);
Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: KPKNL Singaraja (0362) 32811 / 32812 ext.115 atau PT. Balai Lelang Bali Indonesia Telp ( 0361 ) 8818501, PT. Bank BPD Bali Kantor Cabang Klungkung Telp. ( 0366 ) 21060 Semarapura, 22 Agustus 2014 PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Klungkung Kepala, Ttd
Ida Ayu Tri Raswiminari, SE.MM NRK. 0421 Layouter: dejerie
DEWANKU
8
FAJA R BALI JUMAT, 22 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Rekomendasi DPP PDIP Segera Turun
Wardana dan Tagel Bersaing Rebut Kursi Ketua DPRD Gianyar
I Made Mahayastra
FB/DOK
GIANYAR-Fajar Bali Rekomendasi DPP PDIP akan segera turun untuk memilih salah satu kader terbaiknya sebagai Ketua DPRD Gianyar. “Sebagai pemenang Pemilu 2014 secara otomatis menduduki kursi Ketua DPRD Gianyar,” kata Ketua DPC PDIP Gianyar, I Made Mahayastra, Kamis (21/8) Hanya saja, menurut politisi asal Payangan itu, mengatakan khusus di Gianyar karena Ketua DPC menjabat Wakil Bupati, sedangkan Sekretaris DPC tidak lolos, maka Kursi
Pelantikan Wabup Badung Masih ‘Tergantung’
Belum terbentuknya alat kelengkapan dewan dan belum adanya pimpinan dewan definitive, menjadi salah satu ganjalan di proses pelantikan Wakil Bupati (Wabup) Badung. Berangkat dari persoalan tersebut, maka nampaknya pelantikan Wabup Badung pun tidak akan segera terlaksana dalam waktu dekat ini. L a n t a s b a ga i m a n a hasil dari konsultasi DeFB/DOK wan Badung, ke Jakarta di Wakil Ketua sementara, Suiasa Dirjen Otda Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum lama ini? Menurut informasi yang didapat, hasil konsultasi dengan Dirjen Otda Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, pada prinsipnya tak ada masalah bila pelantikan dewan dilanjutkan meski belum terbentuk pimpinan dewan dan kelengkapannya secara definitif. Artinya, sebenarnya ada aturan yang membolehkan pelantikan digelar oleh pimpinan dewan sementara, antara lain tertuang dalam PP Nomor 6 Tahun 2005 jo PP Nomor 17 Tahun 2005 jo PP Nomor 25 Tahun 2007, PP Nomor 49 Tahun 2008 jo PP 78 Tahun 2012 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepada Daerah. Hanya saja, yang kemudian menjadi persoalan adalah tata tertib (tatib) DPRD Badung, di mana penyelenggaraan rapat paripurna istimewa harus dibentuk melalui Badan Musyawarah (Banmus). Sementara Banmus sebagai alat kelengkapan dewan sampai sekarang belum terbentuk. “Sesuai konsultasi dengan Dirjen Otda Kemendagri, sebetulnya tidak ada persoalan hukum, hanya memang merupakan kearifan politik di lembaga saja (DPRD) Badung,” jelas Suiasa anggota dewan asal Pecatu. Ditambahkannya, saat ini khusus untuk Fraksi Golkar saja yang sepakat pelantikan. Ketut Suiasa yang juga wakil ketua sementara juga memastikan, konsultasi ke Kemendagri untuk mencari pencerahan apakah pelantikan Wabup Badung bisa dilaksanakan oleh pimpinan dewan sementara atau tidak. Karena dengan konsultasi itu diharapkan ada fatwa dari Kemendagri, sehingga tidak ada permasalahan untuk kedepannya. W-014
DPRD menjadI rebutan antara Made Wardana dengan Wayan Tagel Winarta. Nama kedua kader yang juga menjabat Wakil Ketua di DPC PDIP Gianyar sudah direkomendasikan ke DPP PDIP, saat ini dan masih menunggu turunnya rekomendasi. “Satu dua hari ini kemungkinan rekomendasi itu sudah keluar, ya paling lambat lagi dua hari,” ujar Mahayastra yang juga Wakil Bupati Gianyar. Ditanya siapa yang kemungkinan mendapatkan rekomendasi dari DPP, Mahaystra dengan tegas mengatakan tidak
mengetahuinya. Menurutnya DPC hanya mengajukan namanama dan selanjutnya menjadi wewenang dari DPP untuk memberikan rekomendasi. “Kita serahkan semuanya ke DPP, tunggu saja rekomendasinya,” ungkapnya. Baginya, kedua calon itu mempunyai kelebihan masingmasing, I Made Wardana dan I Wayan Tagel Winarta juga sama-sama menjabat sebagai Wakil Ketua di DPC PDIP Gianyar dan juga sama-sama Incumbent di DPRD Gianyar. Hanya saja, Wardana pen-
galaman sebagai Ketua DPRD selama satu setengah tahun, sedangkan Tagel Winarta sebagai peraih suara terbanyak dalam Pileg 2014. “Kita serahkan kepada DPP untuk merekomendasikan salah satunya,” ujar Mahayastra. Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, kedua calon Ketua DPRD Gianyar itu, tidak tinggal diam menunggu rekomendasi dari pusat, tetapi keduanya dikabarkan tengah melakukan lobi-lobi. Seperti diungkapan salah seorang petinggi di PDIP Bali, kedua orang
tersebut melakukan lobi-lobi melalui orang dekat Megawati Soekarno Putri. Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya itu, Made Wardana melakukan lobi-lobi melalui Cokorda Ratmadi dan Agung Bharata, sedangkan Tagel Winarta melakukan lobi-lobi lewat Wayan Koster dan Mahayastra. “Siapa yang mampu menarik hantinya Megawati, kemungkinan itu yang akan mendapatkan rekomendasi,” ujar sumber tadi. Disisi lain, Tagel Winarta banyak mendapatkan dukun-
gan dari kader-kader PDIP. Dukungan kepada Tagel Winarta karena, selama ini ia dikenal sebagai kader yang mempunyai loyalitas tinggi terhadap partai. Selain mendapatkan suara terbanyak, sebagai Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK d Gianyar, Tagel Winarta juga dinilai sukses dengan meraih kemenangan 77 persen, melebihi target 75 persen. “Kalau melihat kinerjanya, semestinya Tagel Winarta yang mendapatkan rekomendasi,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya. W-005
Edisi Perdana Perjalanan Dinas Dewan Baru Ke Jakarta, Konsultasi Penyusunan Tatib dan Kode Etik
NEGARA- Fajar Bali Setelah dilantik, seluruh anggota DPRD Jembrana langsung bekerja untuk melakukan pembahasan merancang tata tertib (tatib). Setelah kurang dari s e m i n g g u te r u s melakukan rapat , sebanyak 34 anggota D P R D Jembrana melanjutkan dengan perjalanan dinasnya ke Jakarta, guna konsultasi berkaitan dengan tatib yang kini masih dibahas dewan. Sedangkan Ketua DPRD Jembrana sementara, melakukan konsultasi ke Biro Hukum Setda Provinsi Bali, yang ada kaitannya dengan masalah tersebut. Lantaran seluruh dewan kompak ke Jakarta, tampak di Gedung DPRD Jembrana terlihat sepi berbeda dengan hari-hari sebelumnya, yang biasa dipenuhi dengan mobil anggota dewan. Padahal para anggota dewan, baru seminggu ini masuk sebagai anggota dewan baru dan mengikuti rapat paripurna. Berkaitan itu, Kasubag Humas DPRD Jembrana, P u t u A g u s A r t an a P u t ra , ketika dikonfirmasi Kamis (21/8) kemarin membenarkan seluruh anggota DPRD Jembrana terbang ke Jakarta
Jembrana belum dapat menetapkan tatib serta kode etik, karena ada peru-
guna melakukan konsultasi. Dari seluruh anggota dewa n d i b a g i m e n j a d i d u a Po k j a , ya n g d i a n t a ra nya membahas merancang serta menyusun tatib dewan. Pa ra a n g g o t a d e wa n d i minta untuk berkonsultasi ke Jakarta, guna berkaitan dengan penyusunan kode etik serta tatib dewan dan juga berkaitan dengan UU pengganti UU No 27/2009. Dalam hal ini, dewan di
bahan UU, sehingga memut uskan un t uk kon sultasi ke Jakarta langsung. Selain anggota dewan, juga didampingi Sekretaris DPRD Jembrana. Kegiatan konsultasi ke Jakarta ini dinilai penting, karena akan jadi da sa r u nt u k memb en t u k kelengkapan dewan. Pokja I ke Jakarta konsultasi ke Dirjen Otda sedangkan Pokja II ke Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik, Kemend-
agri. Rencananya para wakil rakyat ini ke Jakarta sampai Sabtu (23/8) mendatang. Selain gedung DPRD Jembrana yang terlihat sepi, hal serupa juga terlihat di gedung DPRD Kabupaten Badung. Seluruh anggotanya y a n g t e r bagi
atas Pokja Tatib dan Pokja Kode Etik juga melaksanakan kunjungan kerja ke Jakarta. Sebagaimana diketahui, pada Undang-Undang No 27 Tahun 2009, tentang MPR, DPR, DPRD, serta Peraturan Pemerintah (PP) No 16 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Peraturan DPRD tentang Tata Tertib DPRD, tetap menjadi dasar penyusunan tatib maupun kode etik. “Pada prinsipnya
tidak ada perbedaan substansial dengan kode etik periode sebelumnya, kita masih mengacu pada UU 27 serta PP 16 tahun 2010,” kata Ketua Pokja Kode Etik Nyoman Ardana. Demi untuk menuntaskan Tatib, pihaknya pun sempat mengaku akan bekerja secara marathon agar ko d e e t i k dewan
bisa segera diplenokan, sehingga jalannya kelembaga a n b i s a s e cara penuh. Dan salah satu upayanya untuk menyempurnakan Tatib tersebut , a d a l a h d e n g a n s e s e g e ra mungkin dilaksanakan konsultasi ke pusat, untuk mendapatkan penyempurnaan. “Kita diharapkan setelah konsultasi tanggal 21 Agustus, tatib bisa difinalisasi kemudian diplenokan pada akhir Agustus ini juga,” katanya belum lama ini. W003/W-014
Jumlah Anggota Dewan Bertambah
Gedung DPRD Jembrana Perlu Direnovasi NEGARA-Fajar Bali Jumlah anggota DPRD Jembrana yang baru kini menjadi 35 orang. Sebelumnya jumlah anggota dewannya hanya 30 orang. Bertambahnya jumlah anggota pun menimbulkan masalah baru, karena ruangan di Gedung DPRD Jembrana terlalu sempit. Dengan bertambahnya jumlah anggota dewan, maka otomatis jumlah fraksinya juga bertambah. Sedangkan gedung dewan sendiri diketahui hanya memiliki lima ruangan rapat. Satu ruanganya un-
tuk sidang paripurna utama, ruang rapat paripurna dan tiga ruangan komisi, sisanya untuk ruangan kesekretariatan DPRD. Dan untuk memfasilitasi semuanya, kabarnya ruangan sidang paripurna akan direnovasi. Jika sebelumnya untuk 27 anggota dewan dengan 3 pimpinan, rencananya akan direnovasi untuk daya tampung 32 kursi anggota dewan ditambah 3 kursi pimpinan dewan. Sebagaimana diketahui, pada periode dewan tahun 2009-2014 terdapat 5 fraksi,
sedangkan sekarang diperkirakan akan menjadi 6 fraksi. Selain PDIP yang dipastikan satu fraksi, ditambah empat partai lainnya, Golkar, Demokrat, Gerindra dan Hanura juga dipastikan membentuk fraksi masing-masing. Sementara diperkirakan PKB, PKS dan Nasdem akan membentuk fraksi gabungan. Hanya saja, sejauh ini Partai Nasdem, nampaknya belum ada kepastian akan ikut di fraksi gabungan atau ke salah satu fraksi yang sudah ada. Dikonfirmasi terpisah,
Sekretaris DPRD Jembrana, I Made Wisarjita membenarkan ruangan rapat masih sangat terbatas, setelah bertambahnya jumlah anggota dewan sekarang ini. “Yang bertambah dipastikan ruangan komisi, karena jumlahnya anggotanya otomatis bertambah. Jumlah komisi masih 3 komisi. Sedangkan untuk fraksi memang belum ditetapkan, berapa jumlah fraksinya Namun untuk sementara masih diberdayakan ruangan yang ada dulu,” jelasnya. W-003
FB/DOK
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI JUMAT, 22 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
KESEHATAN
9
Suka Makan Berlemak? Waspada Resiko Batu Empedu! Oleh : dr. A.A. Ngr. A. Wistara Widya, S.Ked
B
atu empedu adalah timbunan kristal di dalam kantung empedu atau di saluran empedu, dengan jumlah dan ukuran yang bervariasi. Kandung empedu i t u
sendiri terletak di bawah organ hati dan berfungsi untuk menyimpan cairan empedu. Cairan ini diperlukan tubuh untuk mencerna makanan berlemak di usus kecil. Selain mengandung air, cairan empedu juga mengandung kolesterol, garam empedu, garam mineral, dan pigmen. Dalam keadaan normal, selama kita makan kandung
empedu akan berkontraksi dan mengeluarkan cairan empedu ke usus untuk mencerna lemak. Namun, ada beberapa hambatan yang dapat terjadi
dalam proses pengeluaran cairan empedu, seperti pengikatan kolesterol berlebih, percepatan kristalisasi kolesterol, dan gangguan kontraksi dari kandung empedu. Hal tersebut menyebabkan awal mula terbentuknya batu empedu. Faktor resiko batu empedu dikenal dengan singkat a n 4 F,
yaitu Female, Fourty, Fat, Family. Artinya mereka yang berjenis kelamin wanita, berusia lebih dari 40 tahun, memiliki berat badan lebih, dan riwayat batu empedu di keluarga, mempunyai resiko
yang lebih besar terkena penyakit ini. Sebenarnya penyakit batu empedu sering tidak menimbulkan gejala apapun. Namun ketika batu empedu tersebut keluar dari kandung empedu dan menyumbat salurannya, saat itulah pasien akan mengeluhkan gejala nyeri hebat pada perut kanan atas yang menjalar hingga ke bahu dan punggung. Nyeri biasanya dimulai setelah mengkonsumsi makanan yang berlemak dan nyeri ini bisa kambuh dalam hitungan hari sampai tahun, selama batu masih menyumbat dalam saluran empedu. Gejala lain yang timbul adalah mual, muntah, demam, perut kembung, hingga kulit dan mata tampak kuning. Pengangkatan kandung empedu sangat dianjurkan bagi pasien
yang mengalami serangan nyeri berulang. Pembedahan tertutup (kolesistektomi laparokopik) adalah metode yang paling umum digunakan karena dengan s aya t a n ya n g l e b i h ke c i l dapat mengurangi rasa sakit setelah operasi dan memperpendek masa perawatan di rumah sakit. Jika gejala yang dialami masih ringan atau operasi tidak dapat dilakukan, obat pemecah batu empedu bisa diberikan. Namun obat tersebut hanya efektif untuk batu yang berukuran kecil dan tidak dapat mencegah timbulnya batu saat pengobatan dihentikan. Resiko pembentukan batu empedu dapat dikurangi dengan menjalani pola hidup sehat, terutama dengan menjaga berat badan dengan meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi konsumsi makanan berlemak, dan meningkatkan asupan s e ra t . Po l a h i d u p d i a t a s sangat penting diterapkan bagi penderita yang berisiko maupun sudah terkena batu empedu. KJS
501/VIII/KJS
HERIKY com- SERVICE & SELL
Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati
524/I/TTV
519/I/TTV
018/I/FB/KTR
419/XI/AGN
518/I/IGR
ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire
864/VII/KTR
Fortuner
Elf Include BBM + driver 12 jam / hari
Inova
Hubnngi :
082237658590
836/VI/WS
MATAHARI AUTO GALERY NEW MODEL HARRIER 2.0
putih
NEW VELLFIRE ZG hitam 18Speaker SUBARU BRZ
Th2012 AsDK
HARRIER 2.4 Th’11+07Slv LPrem WRANGLER 3.6 SPORT Th’13 AsDK VELLFIRE GS’13 hitam Tg1 KM4Rb LEXUS RX 270’13 hitam AsDK
Hubnngi :
(0361) 7893104
Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS
517/I/IGR
166/VI/FB/IGR
453/XII/AGN
Layouter: Wiadnyana
10
POLITIK Mahfud: Tahapan Pemilu Selesai Ketika MK Ketok Palu
FAJA R BALI
JUMAT, 22 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Suara PARLEMEN
Lapangan Pergung Perlu Penerangan NEGARA-Fajar Bali Lapangan Pergung di Desa Pergung Kecamatan Mendoyo telah ditata pertamanannya. Namun, ada yang kurang diperhatikan yaitu keberadaan lampu pene ra n ga n ya n g m a s i h minim. Pada malam hari, sekitar lapangan pun menjadi gelap, sehingga sering dimanfaatkan oleh muda-mudi untuk FB/PRAMONO berkencan. Putu Kamawijaya Hal itu menjadi perhatian dari salah satu anggota DPRD Jembrana, asal Partai Demokrat, Putu Kamawijaya. Saat dikonfirmasi via telepon Kamis (21/8) kemarin mengatakan kondisi dan suasanya di areal Lapangan Pergung memang agak gelap, sehingga sering dimanfaatkan oleh pasangan muda mudi. Ini sangat penting diperhatikan oleh pemerintah daerah, untuk menambah pemasangan lampu penerangan di areal lapangan tersebut. “Kondisinya memang agak gelap, terutama di sisi utara lapangan atau utara gawang, perlu dipasangi lampu,” ujar anggota dewan dari dapil Mendoyo Pekutatan tersebut. Dia berharap supaya Pemkab Jembrana perlu menganggarkan kembali untuk penambahan lampu di areal lapangan. “Apalagi sekarang sudah ditata dengan taman untuk rekreasi, semestinya perlu dilengkapi dengan sasaran penerangan lampu yang cukup, agar jangan sampai kondisinya gelap pada malam hari, dimanfaatkan yang tidak-tidak,” harapnya. Bila tak dipasangi lampu penerangan, tamannya akan cepat rusak. Dia juga menyayangkan, karena kondisinya masih kurang sarana lampu, sehingga membuat kesan kurang, apalagi sekarang ini Lapangan Pergung bukan lagi sebagai sarana untuk olah raga saja, tetapi juga untuk rekreasi. “Jangan sampai kesannya tidak baik,” kata Kamajaya. W-003
Perjuangkan Masyarakat Pedesaan
SINGARAJA–Fajar Bali Anggota DPRD Kabupaten Buleleng dari partai Gerindra, Gede Suradnya berkeinginan untuk membawa perubahan terutama bagi masyarakat pedesaan. Selama ini dia menilai masyarakat pedesaan masih tertinggal dalam bidang pembangunan terutama pada sektor pendidikan. FB/AGUS ”Setelah kami terGede Suradnya pilih menjadi anggota dewan, saya akan berusaha keras memperjuangkan masyarakat kami utamanya yang ada di daerah pedesaan seperti di bidang pembangunan dan pendidikan,” katanya. Suradnya memilih memperjuangkan masyarakat pedesaan di bidang pendidikan karena diyakini akan mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) terutama generasi yang mempunyai wawasan luas. ”Kami memperjuangkan pembangunan tentunya untuk sebuah kemajuan. Namun, kalau kami meningkatkan pendidikan tentunya menjadi jalan utama dalam mencetak generasi muda sehingga SDM yang ada di pedesaan itu bisa meningkat,” jelasnya. Untuk itu, hal pertama yang akan dilakukan Suradnya adalah memperjuangkan keberadaan sekolah-sekolah di pedesaan yang masih tertinggal. ”Pertama, kami akan perjuangkan sekolah yang ada di daerah pedesaan sehingga kualitasnya bisa meningkat,” pungkas Suradnya. W – 008
PDI Perjuangan Mulai Bahas Kandidat Ketua DPR JAKARTA-Fajar Bali Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan rapat internal partainya di Kantor DPP PDI-P di Lenteng Agung Jakarta Selatan yang berlangsung Kamis (21/8) kemarin adalah untuk membahas kandidat calon ketua DPR dari partai berlambang banteng ini. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus pusat PDI-P termasuk Ketua Umum, yaitu Megawati Soekarnoputri. “Kita sudah menyiapkan sejumlah nama calon pimpinan dewan. Termasuk DPRD tingkat I dan II,” kata Maruarar di Kantor DPP PDI-P, Kamis kemarin. Putra politisi senior PDI-P Sabam Sirait ini belum mau menyebutkan siapa-siapa saja nama yang menjadi kandidat calon ketua DPR dari PDI-P. Sementara mekanisme penentuan calon ketua DPR dari PDI-P, Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto Selasa (19/8) mengatakan mekanisme untuk menunjuk kandidat Ketua DPR dari partai banteng tersebut adalah wewenang ketua umum. “Kita punya mekanisme sendiri. Oleh keputusan Kongres III, memberikan mandat kepada Megawati Soekarnoputri, jadi kembali kepada Ibu (Megawati) yang memutuskan,” kata Hasto. Namun, dari pemberitaan berbagai media massa belakangan ini, nama Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani disebut-sebut salah satu kandidat kuat untuk didorong menjadi calon ketua DPR. “Sampai hari ini, partai melalui Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) menyiapkan empat nama. Ukurannya bukan suara terbanyak di daerah, tetapi ada kriterianya. Memang muncul nama Ketua Bidang Politik Puan Maharani, tapi kita masih tunggu proses di MK (Mahkamah Konstitusi),” ucap Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa (19/8). KP ONLINE: www.fajarbali.com
Mantan ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD, mengingatkan ketika Mahkamah Konstitusi (MK) ketok palu dalam membacakan putusannya, maka tahapan pemilu sudah selesai. Ia mengingatkan bahwa putusan MK itu sudah final dan mengikat.
JAKARTA-Fajar Bali “Hasil pemilu itu sudah selesai ketika Pak Hamdan (Ketua MK) sampaikan putusannya,” kata Mahfud dalam sebuah wawancara khusus, Kamis (21/8). Mahfud kemudian mengingatkan bahwa semua pihak harus patuh terhadap putusan MK yang bersifat final dan mengikat tersebut. “Apa pun nanti yang jadi putusan, itulah yang mengikat dan harus diikuti. Begitu diketok, harus diikuti. (Putusan itu) tidak bisa dipersoalkan benar atau salah,” papar Mahfud. Lebih jauh, Mahfud men-
erangkan, putusan yang sudah dikeluarkan oleh MK tidak dapat dipersoalkan. Jika pun masih ada yang kurang puas, maka Mahfud menilai bahwa yang bisa dipermasalahkan bukanlah terkait dengan hasil
pemilu. “Kalau ternyata putusan itu dinilai salah, bisa saja dilakukan gugatan. Akan tetapi, bukan hasil pemilunya (yang disalahkan), melainkan yang melakukan keputusan. Mis-
JAKARTA-Fajar Bali Kepolisian terpaksa membubarkan massa Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, lantaran sudah mulai anarkis. Dua orang terluka pasca-pembubaran itu. “Mereka melawan petugas, padahal sudah diingatkan sebelumnya. Sebagian ada yang mau masuk, dorong-dorongan, lebih baik dibubarkan dari pada tidak terkendali,” ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno, di depan Patung Kuda, Jalan Merde-
ka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/8). Dikatakan Dwi, berdasarkan informasi ada dua orang terluka, namun tidak ada yang sampai meninggal dunia, pasca-bentrokan itu. “Luka-luka, informasi ada dua orang. Ini sedang dicek dibawa ke mana. Tidak ada yang meninggal,” ungkapnya. Ia pun membantah, polisi membubarkan massa dengan peluru karet. “Tidak. Yang jelas dari
Polri membubarkannya dengan gas air mata,” katanya. Berdasarkan pantauan, massa pengunjukrasa nampak sudah terpecah belah. Sebagaian, bahkan ada yang memilih untuk pulang. Sementara itu, kepolisian memasang kawat berduri tambahan di depan Patung Kuda. Aparat Brimob yang sebelumnya membuat barikade dengan tameng, sudah diperintahkan untuk mundur kembali ke Jalan Medan Merdeka Barat, di sekitar Patung Kuda. BS
JAKARTA-Fajar Bali Anggota Fraksi Partai Golkar, Nusron Wahid, menyatakan rasa syukur dan bangga atas keputusan Mahkamah Konstitusi yang menegaskan pasangan Jokowi-JK yang didukungnya sebagai Presiden-Wapres RI terpilih periode 2014-2019. “Kemenangan Jokowi-JK di MK menunjukkan bahwa suara rakyat secara bulat memberikan dukungan kepada Jokowi-JK menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019,” kata Nusron di Jakarta, Kamis (21/8). “Drama Pilpres yang begitu panjang yang semula diperkirakan akan berdarah-darah, terbukti dapat berjalan secara aman, damai, demokratis dan konstitutional.” Nusron mengaku, semula banyak yang takut dengan takkan terwujudnya demokratisasi proses pilpres di Indonesia. Namun, putusan MK dan hasil Pilpres 2014 membuktikan RI bisa menjadi bangsa yang demokratis. “Saya yakin, kita akan menjadi
bangsa yang demokratis terbesar di dunia dengan pengalaman Pilpres yang ada selama ini,” kata dia. Lebih lanjut, kemenangan Jokowi-JK harus dijadikan modal awal oleh bangsa Indonesia untuk segera melakukan rekonsiliasi nasional, konsolidasi kebangsaan yang demokratis, dalam menata bangsa Indonesia. “Kemenangan ini merupakan Rahmat Allah SWT dan harus dijadikan momentum untuk memperkuat demokratisasi di Indonesia. Yakni dengan melakukan berbagai perombakan dan perubahan secara mendasar, pilar-pilar demokrasi, terutama Partai Politik, birokrasi, media massa dan memperkuat civil society,” bebernya. Menurutnya, kemenangan itu juga harus dimaknai sebagai kemenangan rakyat, kemenangan hati nurani, serta politik berkeadaban dan berkebudayaan. Sebab kemenangan Jokowi-JK diraih tanpa adanya black campaign, steriotipikal terhadap orang, dan berbagai praktik
negatif lainnya. “Rakyat sudah menang. Hukum sudah menjawab. Keadilan sudah ditegakkan. Hati nurani sudah terjawab,” ujar Pria yang juga menjabat sebagai Ketua GP Ansor itu. “Ini saatnya rakyat memberikan dukungan dan legitimasi terhadap Jokowi-JK untuk memimpin rakyat dan bangsa Indonesia, agar membawa kita dalam gerbang kemakmuran dan kesejehteraan,” Ke depan, Nusron menyatakan pihaknya berharap, dengan selesainya proses MK, semua kehidupan normal. Artinya, para pendukung Prabowo-Hatta kembali menjadi warga negara yang baik dan menghentikan semua aktivitas yang tidak perlu dan kontraproduktif. Dia menekankan semua pendukung Prabowo-Hatta harus kembali bergandeng tangan dengan pendukung Jokowi-JK. Karena sudah tidak ada lagi pendukung Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta, tetapi kembali normal menjadi warga negara. BS
FB/IST
HORMAT-Bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan penghormatan kepada mantan Ketua MK Mahfud MD (kanan) saat menghadiri acara dukungan dari guru, guru besar, dan cendekiawan, di Jakarta, Selasa (27/5/2014).
Kapolda: Lebih Baik Dibubarkan Daripada Tak Terkendali
Nusron: Putusan MK, Bukti Dukungan Bulat Rakyat
alnya, ada tindakan tidak profesional, (gugatan) bisa ke majelis hakim konstitusi. Akan tetapi, putusan tetap berjalan,” ujar Mahfud, yang pernah menjadi ketua MK. “Putusan tetap sah, meski
ada tindak lanjut pidana terhadap hakimnya. Jadi, bisa ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) dan lain lain. Namun, hasil pemilu itu sendiri secara yuridis konstitusional sudah selesai,” tutup Mahfud. KP
NasDem Usulkan Sudita Sebagai Ketua Fraksi
AMLAPURA-Fajar Bali Dengan perolehan lima kursi, partai NasDem telah mengambil ancang-ancang untuk pembentukan fraksi di DPRD Karangasem. Bahkan, partai besutan Surya Paloh ini telah mengusulkan I Gede Putu Sudita untuk menjadi ketua fraksi. Hal itu disampaikan anggota DPRD Karangasem yang juga Ketua DPC Kecamatan Sidemen, I Kadek Sujanayasa yang didampingi anggota asal Seraya, I Made FB/BUDIASA Juwita, Kamis (21/8) saat I Gede Putu Sudita ditemui di gedung DPRD Karangasem. Sujanayasa mengatakan, keputusan partainya untuk mengajukan I Gede Putu Sudita lantaran yang bersangkutan saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPD II NasDem Karangasem. “Karena kan memang dia (Sudita-red) saat ini sebagai sekretaris DPD II NasDem, sekaligus diusulkan sebagai ketua Fraksi NasDem,” ujar Sujanayasa. Pun dikatakannya, surat usulan untuk menjadikan I Gede Putu Sudita menjadi ketua fraksi juga telah dilayangkan ke Sekretariat Dewan. Bahkan, surat usulan tersebut telah disampaikan jauh sebelum dilakukan pelantikan,dan juga telah mendapatkan persetujuan dari anggota DPRD asal NasDem. “Suratnya kan sudah diajukan, ya tinggal disahkan saja,” ujar Sujanayasa menambahkan. Sementara itu, I Gede Putu Sudita mengaku sangat siap melaksanakan tugas partai sebagai ketua fraksi. Bahkan, untuk langkah awalnya tersebut, Sudita mengaku akan melakukan komunikasi dengan fraksi-fraksi lainnya di DPRD Karangasem, terutama dengan parpol yang telah bekerjasama dengan baik saat Pilpres lalu. “Ini tugas partai, tentu siap,” ucapnya. Terkait perhelatan pemilihan kepala daerah 2015 mendatang, Sudita juga mengakui masih menunggu arahan pusat. Bisa saja fraksinya akan menjalin kerjasama dengan partai lainnya seperti saat pilpres lalu. Yang terpenting menurutnya, bagaimana membangun Karangasem lebih baik lagi dengan menanggalkan kepentingan pribadi dan golongan. “Karangasem masih miskin, sementara pemimpinnya melimpah. Nah, inilah yang mesti kita pikirkan bersama untuk menyejahterakan masyarakat. Nantilah siapa yang akan kita dukung tentunya lewat survey internal NasDem,” ujar politisi asal Banjar Kaang-Kaang, Desa Kerthamandala, Abang ini. W-016
DKPP Putuskan 9 Penyelenggara Pemilu Diberhentikan
JAKARTA-Fajar Bali Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu memberhentikan tetap 9 penyelenggara pemilu. Mereka terbukti melanggar kode etik dalam proses pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. “Hasil putusan DKPP menetapkan 9 orang diberhentikan,” ujar Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, saat menutup sidang kode etik DKPP, di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (21/8). Kesembilan penyelenggara pemilu tersebut adalah Ketua KPU Kabupaten Dogiyai Didimus Dogomo, beserta empat anggota KPU Dogiyai, yakni Yohanes Iyai, Ev Emanuel Keiya, Yulianus Agapa dan Palfianus Kegau. Kemudian, Ketua KPU Serang A. Lutfi Nuriman dan Anggota KPU Serang Adnan Hamsih. Lalu ada dua orang dari Panitia Pengawas Pemilu
FB/IST
SIDANG DKPP-Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie dan anggota DKPP saat memimpin sidang putusan dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu di Jakarta Pusat, Kamis (21/8).
Kota Banyuwangi, yaitu Rorry Desrino Purnama dan Totok Hariyanto yang juga terbukti melanggar kode etik dan diputuskan mendapat pemberhentian tetap. Dalam pembacaan putusan, anggota majelis hakim DKPP, Saut Hamonangan Sirait
mengatakan Bawaslu Provinsi Papua menemukan dugaan pelanggaran saat rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara di tingkat provinsi, yakni KPU Dogiyai tidak menggunakan formulir DB-1 untuk Pilpres. “Ketua dan anggota KPU Kabupaten Dogiyai tidak menin-
daklanjuti rekomendasi Panwaslu Kabupaten Dogiyai dan menggunakan formulir DB-1 untuk pileg, bukan formulir DB-1 pilpres,” ujar Saut. Sementara itu, untuk dua anggota KPU Serang, Banten, diberhentikan tetap karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik dengan menerima uang sebesar Rp 2 juta dari sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Serang, TB Muhajir. “Saksi Muhajir memperkuat hal itu dengan bukti transfer bank sebesar Rp 2 juta,” ujar Saut Hamonangan. Untuk ketua dan anggota Panwaslu Banyuwangi yang diberhentikan, DKPP menilai kedua anggota Panwaslu tersebut tidak berlaku jujur, adil dan profesional dalam pelaksanaan penanganan pelanggaran pemilu presiden. Keduanya dianggap tidak netral dan memihak terhadap
partai politik tertentu, calon peserta pemilu dan media massa tertentu. Selain 9 orang penyelenggara pemilu yang diberhentikan, terdapat 30 orang penyelenggara pemilu yang mendapat peringatan. Diantaranya 25 orang dari KPU Provinsi DKI Jakarta yang tidak menjalankan sepenuhnya pemilihan suara ulang di 13 TPS. Sementara kroscek dokumen DPKTb sebanyak 5.802 RPS yang direkomendasikan oleh Bawaslu DKI Jakarta dan evaluasi terhadap petugas KPPS dan PPS tidak ditindaklanjuti dengan serius dan tidak digubris oleh KPU Provinsi DKI Jakarta. DKPP juga memutuskan ada 20 orang penyelenggara pemilu yang tidak terbukti melakukan pelanggaran kode etik. Mereka diantaranya Ketua KPU dan Anggota KPU Provinsi Jawa Timur dan anggota Panwaslu Kabupaten Sukoharjo. KP Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
JUMAT, 22 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
SAMBUNGAN Konsul Jenderal AS:
MK Perkuat Kemenangan Jokowi DARI HALAMAN 1
para sekretaris jenderal partaipartai Koalisi Merah Putih. Hadir dalam acara itu Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen Partai Bulan Bintang BM Wibowo, Sekjen Partai Persatuan Pembangunan Nurmahurmuzy, Sekjen Partai Amanat Nasional Taufik kurniawan, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera Taufik Ridho, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah, dan Ali Mochtar Ngabalin dari Golkar.
menyudahi perbedaan. JK mengingatkan bahwa dalam demokrasi pemenangnya adalah pendulang suara terbanyak dan proses itu sudah dilalui pada pencoblosan yang berlangsung pada 9 Juli lalu dengan pemenangnya adalah pasangan Jokowi-JK. “Demokrasi harus ada hasilnya, suara terbanyak akan jadi pemenang,” terang dia. Ia juga menyayangkan kericuhan yang sempat terjadi antara pendukung Prabowo-Hatta dan aparat kepolisian yang menyebabkan sejumlah orang terluka. Namun ia bersyukur kericuhan tersebut tidak sampai melebar.
Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) mengajak pasangan Prabowo Subianto dan Hata Rajasa untuk mengakhiri polemik pemilihan umum presiden 2014. Ia berharap keputusan MK dapat diterima oleh semua pihak apapun hasilnya. “Marilah kita bersatu kembali, sesuai janji kita semula bahwa apapun keputusan MK itu diterima,” kata JK di kediamannya Jalan Brawijaya nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/8). Kata JK, sekarang adalah waktunya untuk
Calon presiden Prabowo Subianto langsung menuju sebuah rumah sakit di Jakarta untuk menjenguk para pendukungnya yang menjadi korban dalam demonstrasi jelang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang digelar di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (21/8) malam. Prabowo meluncur
ke rumah sakit setelah sebelumnya menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah elite partai politik pendukungnya, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta. “Pak Prabowo bersama sejumlah ketum sedang membesuk korban di rumah sakit,” kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham, saat menggelar jumpa pers di Hotel Grand Hyatt, Kamis malam. Tak diperoleh informasi detail mengenai rumah sakit yang didatangi Prabowo. Tapi dari informasi yang dihimpun, Prabowo bersama beberapa ketua umum partai pendukungnya menjenguk korban demonstrasi yang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Seharusnya, Prabowo-Hatta akan menggelar jumpa pers di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, untuk menanggapi putusan MK. Dalam putusannya, MK menolak semua permohonan yang diajukan Prabowo-Hatta. “Kami berduka, kami berkomitmen untuk membantu, untuk merawat,” kata juru bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya. KP
Pilkada 2015 bukan tanpa alasan. Berdasarkan suara yang diraih pada Pileg 9 April 2014 baru lalu, suara Rahayuni cukup signifikan. Karena sistem yang belum berpihak, maka Rahayuni pun kandas menjadi anggota DPRD Provinsi Bali. Dihubungi terpisah, Rahayuni menyatakan tidak ada niat sedikitpun menjadi calon bupati Tabanan 2015 mendatang. “Pasca pileg kemarin, tidak ada niat dari saya ingin menjadi calon bupati ataupun calon wakil bupati,” tegasnya. Meski gagal menjadi anggota DPRD Bali dapil Tabanan, ia tetap aktif berpartai. “Saya tetap menjalankan tugas partai. Meskipun saya gagal. Bahkan saya sering diundang oleh masyarakat ketika ada kegiatan adat ataupun
upacara,” tandasnya. Pengusaha salon ini tidak menampik kalau ada sebagian masyarakat di Tabanan khususnya ibu-ibu PKK mendorongnya menjadi calon bupati Tabanan. “Setiap saya turun ke masyarakat pasti ditanya kenapa ibu tidak jadi calon bupati saja”, katanya mengutip pertanyaan masyarakat Tabanan. Karena banyaknya dorongan dan dukungan untuk itu, Rahayuni kemudian merenung dan berdiskusi dengan semua pihak. Terlebih ada beberapa partai politik yang sudah datang kepadanya untuk meminang. “Saya tegaskan saya masih menunggu keputusan dari partai PDIP,” sebut mantan anggota fraksi PDIP DPRD Tabanan ini. Apapun keputusan partai dan
siapapun yang akan direkomendasikan menjadi calon bupati dan wakil bupati Tabanan, dirinya tetap menunggu. “Intinya saya masih menunggu. Dan pinangan dari beberapa partai pun belum saya jawab,” tandasnya. Selain Rayahuni, Sri Labantari yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Tabanan juga masuk daftar nama kuat bakal calon bupati yang diperhitungkan partai-partai di Tabanan, khususnya adalah Partai Gerindra. Karena Sri Labantari diyakini mampu menyaingi ketenaran Eka Wiryastuti yang akan diusung PDIP. Sementara Partai Demokrat dan Gabungan Partai Hanura dan Nasdem sejauh ini belum memiliki nama yang dijagokan pada suksesi Tabanan 2015. W-004
timur Pulau Bali, hanya saja indikasi cukup besar bisa dilihat dari beberapa kali tangkamemang sagat rawan. “Biasanya daerah yang pan pihak Polres Karangasem sedang bergerak maju men- terkait jaringan narkoba di j a d i i n c a r a n ,” u j a r n y a . daerah itu. Di Kecamatan Kubu beBupati Geredeg juga tidak menyebutkan data terkait per- berapa waktu lalu terbongkar edaran narkoba di daerah ujung ada jaringan SS yang dikoor-
dinir warga lokal yang berstatus kepala Dusun. Kubu menjadi sasaran pemasaran karena Kubu sedang berkembang dengan bisnis galian pasir dan batu bekas lahar Gunung Agung. Geredeg mengajak semua komponen ikut melakukan
pencegahan, karena jika hanya mengandalkan aparat tentunya tidak akan maksimal. Semua aparat pemerintah dari Perbekel dan kepala dusun serta camat harus pro aktif, jika menemukan hal hal yang mencurigakan agar segera berkordinasi dengan pihak kepolisian. AN
DARI HALAMAN 1
Sempat memohon pendanaan ke Pemkab Bangli. Namun bantuan dari Pemkab tahun 2014 ternyata belum turun. “Bantuan dari Pemkab tidak ada, awalnya berjanji untuk membantu tahun 2014, tetapi katanya tidak bisa karena keterbatasan anggaran”, ujar Sukra lagi. Dirinya tak ingin hanya terpaku pada bantuan Pemkab, makanya mencoba berbagai terobosan untuk menggalang dana. Pertama dengan jual kupon undian. Dikatakan kini PHDI menjual kupon undian seharga Rp. 10.000. Dicetak sebanyak 600 kupon. Undiannya bakal dilaksanakan akhir
bulan Agustus ini. Namun besaran dana yang diraih cenderung jauh panggang dari api, dibanding target anggaran yang dibutuhkan untuk merehab bangunan yang mencapai Rp. 1,5 miliar. Karena itu dilakukan terobosan lain yakni dengan minta dana (sumbangan) sukarela kepada umat Hindu yang sudah sukses baik di luar daerah dan di Bangli. Hal ini diakui cukup mendapat respon. Saking besarnya dana yang dibutuhkan untuk pembangunan itu, akhirnya dia berharap agar Pemprov Bali juga ikut membantunya. “Kami harap ada perhatian
Pemprov Bali untuk membantu dana, proposal sudah kami sampaikan. Semoga bapak Gubernur Bali Made Mangku Pastika membantu kami agar bisa merehab kantor ini”, jelasnya. Menurut Sukra, rencananya bangunan tersebut diperluas. Karena Sukra ingin gedung tersebut dapat menjadi tempat bernaung berbagai lembaga Hindu, seperti paruman sulinggih, WHDI, Peradah, sampai BKS LPD. Dengan satu naungan, besar harapan Sukra, ada kesamaan persepsi yang bisa diwujudkan antar lembagalembaga tadi, sehingga tatkala turun ke masyarakat semua ini menjadi seiya sekata. W-002
tara di halaman, terlihat pasien dengan seragam hijau sambil tersenyum polos kepada siapa saja yang melintas. Direktur Utama RSJ Provinsi Bali Bagus Darmayasa, Kamis (21/8) kemarin menyampaikan, situasi RSJ memang sulit ditebak. Kadang kondusif, kadang riuh, bahkan sering pula pasien berteriak lantang tanpa sebab. Di tengah kesibukan menangani pasien tersebut, satu hal yang kini menjadi prioritas RSJ adalah penanganan penderita gangguan jiwa yang terpasung. Apalagi, sejak Selasa (19/8) lalu, sebuah pameran foto internasional mengangakat tema tersebut secara khusus. Puluhan foto penderita gangguan jiwa namun terpasung dan belum mendapat perawatan medis dipertontonkan. Mendapati fenomena demikian, Bagus Darmayasa mengungkap RSJ sejatinya telah memiliki program dan layanan ekstra. Bahkan secara periodik jajarannya terus melacak keberadaan pasien yang terpasung. Apabila memungkinkan, penderita gangguan jiwa yang terpasung akan
dibebaskan dan dirujuk ke RSJ. Hanya saja, selama ini program tersebut masih terhadang banyak kendala. Di antaranya, pihak keluarga yang enggan mengajak dan mengizinkan penderita berobat. Sehingga sering kali keberadaan mereka tidak terlacak, bahkan hingga terpasung. Di samping itu, penderita pun kerap tidak bersedia dirujuk ke RSJ. “Tolong kabari kami jika ada pasien yang terpasung, pasti akan kami jemput. Pihak keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya. Kalau memungkinkan, penderita akan kami ajak ke sini (RSJ),” papar Wakil Direktur Umun, Nyoman Sukarta. Lebih lanjut Sukarta memaparkan, saat ini RSJ Provinsi Bali menangani 30 orang pasien gangguan jiwa dan terpasung. Pasien-pasien tersebuttersebardisejumlahkabupaten/ kota di Bali. Sayangnya, tidak semua pasien menjalani perawatan di RSJ, lantaran berbagai alasan. Berdasarkan catatan, pasien yang menjalani perawatan di RSJ hanya 15 orang. Sedangkan sisanya, menolak untuk dijemput dan memilih menjalani perawatan di rumah. MenurutSukarta,pihaknyatidak
mempermasalahkan jika pasien menolak dirawat di RSJ. Lantaran RSJ Provinsi Bali telah bekerja sama dengan 32 Puskesmas di seluruh Bali. Dengan demikian pihak keluarga dapat meneruskan perawatan pasien di Puskesmas terdekat. Selain itu, secara rutin dokter dan perawat RSJ juga melakukan layakan visite home. Artinya, pihak rumah sakit menggunakan sistem jemput bola, dengan datang ke rumah pasien secara langsung. Mengenai biaya perawatan, Bagus Darmayasa menegaskan agar keluarga pasien tidak khawatir. Sebab, seluruh pasien berKTP Bali, seluruh biaya pengobatannya ditanggung Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Masing-masing pasiensudahmemilikianggarankhusus setiap bulannya. Yakni mencapai Rp.6.200.000,00denganlayananyang bervariasi. “Setiap bulan 356 pasien yang ada di sini menjalani perawatan rutin. Setiap pasien kami anggarkan enam juta dua ratus ribu. Kadang-kadang mereka kan harus cek penyakit dalam, saraf, gigi, ataupun meregangkan otot-otot karena lama dipasung,” jelasnya. W-019
Sidang dimulai pukul 14.30 WIB dan putusan itu dibacakan pukul 20.45 WIB. Usai Ketua MK Hamdan Zoelva mengetok palu, tidak ada perbedaan pendapat dari 9 Hakim Konstitusi. Mendengar putusan MK, Koalisi Merah Putih pendukung calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengakui keputusan Mahkamah Konstitusi sebagai hasil akhir Pemilu Presiden 2014. Meski demikian, Koalisi Merah Putih memberikan sejumlah catatan atas keputusan MK tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh para elite partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih dalam jumpa pers di Hotel Grand Hyatt, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (21/8) malam. “Kami Koalisi Merah Putih mengakui keputusan MK sebagai institusi yang menangani, mengadili, dan memutuskan hasil akhir pilpres,” kata juru bicara Koalisi Merah Putih, Tantowi Yahya. Jumpa pers itu diikuti oleh
JK Ajak Prabowo Bersatu
Ke Rumah Sakit
Srikandi PDIP Dilamar Partai Lain DARI HALAMAN 1 namanya adalah Ni Made Rayahuni yang adalah srikandi PDIP. Nama politisi ini pun kian santer terdengar diburu parpol lain untuk bisa maju pada suksesi Tabanan pada tahun 2015 mendatang. Ketokohan mantan anggota DPRD Tabanan ini memang patut diperhitungkan. Meski gagal melengang ke gedung DPRD Provinsi Bali pada Pileg 9 April 2014 lalu, namun kegagalan itu justru membuat pendukung Rahayuni kian simpati. Bahkan para simpatisan Rahayuni yang sebagian besar ibu-ibu PKK memohon agar Rahayuni bersedia dijadikan calon bupati. Dorongan simpatisan agar srikandi PDIP ini maju pada
Geredeg Khawatir Peredaran Narkoba di Kubu
DARI HALAMAN 1
PHDI Bangli Kurang Dana Rehab Kantor
Ketua PHDI Bangli, Drs I Nyoman Sukra, Kamis (21/8) mengatakan, kerusakan beberapa atap di sekretariat PHDI Bangli, membuat dirinya harus memutus aliran listrik untuk menghindari arus pendek.”Kami suruh PLN untuk mencabut, takut kita kena bahaya, soalnya air hujan leluasa masuk saking hancurnya bagian atap bangunan “, ujar mantan Kadisdik Bangli, pada zaman Bupati Bangli I Nengah Arnawa ini. Melihat kondisi gedung tersebut, dirinya berupaya untuk melakukan perehaban.
11
Pilpres Indonesia Kalahkan AS SURABAYA-Fajar Bali Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya Joaquin Monserrate menilai, pemilu presiden di Indonesia pada 9 Juli 2014 mengalahkan Pilpres AS pada 2008. Ia menganggap pilpres di Indonesia telah memecahkan rekor dunia. “Saya punya datanya, Presiden Obama terpilih dalam Pilpres AS tahun 2008 yang diikuti 131.071.135 orang, sedangkan pilpres di sini pada 9 Juli 2014 diikuti 133.577.277 orang. Itu rekor dunia,” kata Joaquin Monserrate di sela halalbihalal Konjen AS di Surabaya, Kamis (21/8) sore. Dalam acara yang dihadiri puluhan tokoh dari kalangan pemerintahan, agamawan, masyarakat, akademisi, dan kalangan pers itu, ia menjelaskan, fakta itu menunjukkan lebih banyak orang Indonesia yang percaya dengan sistem demokrasi. “Padahal, ada orang yang bilang bahwa masyarakat Indonesia tidak siap dengan demokrasi. Bahkan, ada yang bilang bahwa demokrasi itu tidak cocok untuk Indonesia. Buktinya, ada 133 juta
lebih suara yang setuju dengan sistem demokrasi itu di sini,” kata dia. Didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, diplomat AS yang sudah dua kali bertugas di Konsul Jenderal AS di Surabaya itu secara berkelakar menyatakan rekor itu akan direbut kembali oleh masyarakat AS pada Pilpres AS tahun 2016. “Hanya enam tahun, rekor suara
terbanyak di dunia yang diraih Amerika itu sudah direbut Indonesia. Karena itu, dua tahun lagi akan kita ambil (rebut) rekor itu,” katanya. Ditanya pers tentang pasangan capres-cawapres yang didukungnya, ia mengaku hanya mendukung rakyat Indonesia yang menunjukkan suara terbanyak di dunia itu. “Siapa pun yang menjadi capres, kami siap bekerja sama secara komprehensif,” katanya. Dalam kesempatan itu, Saifullah Yusuf menyatakan, banyaknya tokoh yang hadir dalam halalbihalal kali ini membuktikan “sahabat” AS di Jawa Timur cukup banyak. Terlebih lagi, “sahabat” yang hadir mewakili banyak kalangan. “Terlebih lagi, halalbihalal ini diadakan Konjen Amerika. Halalbihalal itu merupakan (kegiatan) Islam khas Nusantara yang tidak ada di negara Islam mana pun, termasuk di Timur Tengah. Meskipun halalbihalal itu bahasa Arab, orang Arab sendiri tidak mengerti,” kata dia. KP
Namun santer terdengar, Gerindra ingin membangun kekuatan politik baru untuk menghadapi calon bupati dari PDIP yang kemungkinan masih mengusung Made Gianyar. “Jika Sedana Artha mau maju sebagai cabup, saya siap mendampingi beliau. Jika tidak saya, dari Partai Hanura yakni I Made Sugiman juga bisa mendampinginya”, sebut Adi Oka. Selain Sedana Artha, Gerindra juga berniat meminang Brahmaputra sebagai cabup Bangli 2015 mendatang. Hanya saja Barahmaputra masih banyak berpikir akan maju sebagai cabup. Ia memilih menyimak situasi politik di Bangli sebelum memutuskan diri berlaga merebut kursi Bangli 1. Apalagi, paket Gianyar-Sedana Artha masih diprediksikan kuat di Bangli jika memang paket ini bertahan dan maju sebagai inkumben. Sementara Wabup Bangli, Sang Nyoman Sedana Artha enggan berkomentar soal dirinya jadi rebutan partai selain PDIP untuk maju sebagai calon bupati pada Pilkada 2015. Na-
mun sempat tersiar isu kalau Sedana Artha memang akan membidik Bangli 1 dan tidak berpasangan lagi dengan Made Gianyar. Jika memang isu ini benar, maka banyak partai mengincar Sedana Artha karena diyakini bisa merubah kekuatan politik di Bangli. Sementara Partai Demokrat di Bangli justru memilih menyepi soal euforia Pilkada Bangli 2015 mendatang. Ketua DPC Partai Demokrat Bangli, I Komang Carles ketika ditanya soal Pilbup, memilih tak menyebut nama siapapun. Namun dia mengakui kalau sebelumnya sempat ada usulan dari DPAC Kintamani untuk memprioritaskan kader dalam Pilbup nanti. Muncul juga harapan agar parpol ini membangun koalisi dengan parpol lain. “Saya sih siap-siap saja jika ditugaskan partai”, ujar anggota DPRD Bangli ini. Namun dirinya tetap menunggu instruksi dari pimpinan parpol di pusat, karena menurutnya, ada mekanisme partai dalam memilih calon bupati nanti. W-002
belum. Ini memang belum b e r t e m u s a j a ,” u j a r n y a . Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan pembicaraan dengan Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional masih terus berlangsung dan sedang dalam proses. Menurut dia, pembicaraan sebenarnya dimulai sudah sejak lama. “Dimulai sudah lama, tapi kan masih berproses,” katanya.
Menurut Jokowi, peta koalisi akan semakin jelas setelah keputusan sengketa pemilihan presiden oleh Mahkamah Konstitusi. Ia memastikan akan terbuka bagi partai mana pun yang ingin merapat, termasuk seluruh partai dalam koalisi Merah Putih. “Tapi, tetap syaratnya adalah tanpa syarat. Partai yang dulu saja tanpa syarat,” kata Jokowi. KP
Joaquin Monserrate
FB/IST
Demokrat Sepi, Gerindra Lirik Sedana Artha
DARI HALAMAN 1 Santer diisukan sikap Gerindra yang tanpa tedeng alingaling menyebut nama Sedana Artha yang akan dipinang hanya untuk merubah konstelasi politik di Bangli. Lantaran untuk bisa menggoyang paket GianyarSedana Artha, maka partai lain mesti meminang salah satu dari keduanya ini. Jika kedua ini tetap satu paket, maka peluang partai lain sangat kecil. Maka dari itu, banyak partai malah menunggu ‘perceraian’ pasangan ini. Ketua Gerindra Bangli Dewa Agung Adi Oka, Kamis (21/8) membenarkan jika Gerindra Bangli sedang melirik Sang Nyoman Sedana Artha dan Ida Bagus Brahmaputra agar bisa diusung Gerindra Bangli dalam Pilbup 2015 mendatang. Bahkan dirinya menyebut siap mendampingi Sedana Artha bertarung dalam laga Pilbup tersebut. Selain Adi Oka, satu figur lagi juga sudah di lobi oleh Gerindra. Tak jelas apa alasan Gerindra Bangli justru melirik kader PDIP.
Jokowi: Hubungan SBY-Mega Tak Hambat Koalisi
DARI HALAMAN 1 Jokowi, belum tercapainya kesepakatan antara Demokrat dan PDIP dalam koalisi disebabkan oleh masih adanya beberapa hal yang belum sesuai. “Dalam proses seperti itu, pasti ada omong-omong, ada diskusi, ada bicara-bicara. Ada yang sudah ketemu dan belum. Ada yang sudah match dan
RSJ Provinsi Bali Tangani 30 Pasien Terpasung
DARI HALAMAN 1 BANGLI-Fajar Bali Dari tahun ke tahun, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali memang tak pernah nihil pasien. Seiring dengan bertambahnya jumlah pasien, jenis dan prosedur pelayanan RSJ pun dirombak. Peremajaan bangunan dan penambahan layanan berlahan menghapus kesan ‘gila’ satu-satunya RSJ Bali yang terletak di Kabupaten Bangli tersebut. Saat ini, RSJ Provinsi Bali sedang fokus menangani penderita gangguan jiwa yang terpasung. Bahkan, calon pasien diberikan layanan ekstra, yakni jasa antarjemput tanpa biaya. Kali pertama menginjakkan kaki di RSJ Provinsi Bali, pengunjung disambut oleh sebuah bangunan megah yang terlihat masih anyar. Apabila pintu kacanya dibuka, maka lobi super luas dan resepsionis siap menyambut anda. Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) nampak bersih dan tanpa pasien, hanya terlihat beberapa orang yang sedang berobat jalan. Semen-
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12 FAJA R BALI
JUMAT, 22 AGUSTUS 2014, TAHUN XV
Digelontor Gerbangsadu, Dawan Kaler Siapkan Program Sejak Tahun 2012
Serap Pengangguran dan Entaskan Kemiskinan
D
esa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Klungkung merupakan pendatang baru dalam progaram Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu). Dana sebanyak Rp 1,020 miliar yang dikucurkan oleh Pemerintah Provinsi Bali masih ‘hangat’. Lantaran dana masuk ke rekening desa pada akhir Bulan Juli 2014 lalu. Meski demikian, bukan berarti Desa Dawan Kaler belum mempersiapkan diri. Justru sebaliknya, mereka telah menyusun program-program unggulan untuk mewujudkan impian desa. Mulai dari pengentasan kemiskinan hingga meninimalisir angka pengangguran.
SEMARAPURA-Fajar Bali Sejak program Gerbangsadu diluncurkan pada tahun 2012 silam, Desa Dawan Kaler telah berangan-angan untuk mendapatkan bantuan tersebut. Oleh karena itu, di tahun 2012 Perbekel Dawan Kaler, Kadek Sudarmawa telah merancang persiapan. Dengan penduduk sebanyak 683 KK dan Rumah Tangga Miskin (RTS) sebanyak 260 (lebih dari 25 persen). Wajar jika bantuan Gerbangsadu digelontor ke Desa sejuk tersebut. Program yang disusun oleh pihak desa tentu tidak dibuat secara asal-asalanan. Melainkan, berdasarkan data riil yang dipadukan dengan pantauan aparatur desa serta sesama RTS. Diungkap-
bisa bekerja,” harapnya. Berdasarkan hasil monitoring sejak tahun 2012, akhirnya Desa Dawan Kaler memutuskan sejumlah program unggulan. Pertama mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), kedua mengolah air minum menjadi air dalam kemasan, serta membangkitkan pasar desa. “ Dana yang masuk rekening Bulan Juli, belum sepenuhnya terserap, ini Pasar Desa sedang proses pembanguna, pabrik air kemasan baru akan peletakan batu perta-
kannya, selama mendata rumah tangga miskin, ia sering menemui hambatan. “Ada beberapa warga yang rumah seadanya dan masuk katagori miskin. Namun memiliki lahan tegalan sampai satu hektar lebih,” terang Sudarmawa. Selain masalah kemiskinan, Desa Dawan Kaler juga mengantongi pengangguran cukup tinggi. Yakni mencapai 290 orang lebih. Parahnya, tingkat pendidikan di desa tersebut bervariasi, mulai dari tamatan SD hingga Sarjana. “Persoalan ini yang akan kita pecahkan, berharap pula dengan bantuan Gerbangsadu pengangguran ini Made Sudarmawa
ma, hanya saya kira BUMDESnya sudah siap, karena sebelumnya usaha itu sudah jalan,” jelas Sudarmawa. Diyakinkannya bahwa di tahun ke dua pelaksaan program Gerbangsadu, barulah akan terlihat hasilnya, setidaknya sebagian pengangguran sudah bekerja dan derajat tingkat kemiskinan menurun. “Ini belum apa-apa, belum berputar uangnya, baru bangunbangun, namun program kami sudah siap,” jelas Sudarmawa optimis.W-010
FB/SARJANA
Dana Gerbangsadu Sasar Usaha Baru
FB/SARJANA
Kantor unit simpan pinjam BUMDES Dawan Kaler, masih sepi karena petugas kolektornya di lapangan
Kolektor BUMDES sedang mencocokkan data
FB/SARJANA
SEMARAPURA-Fajar Bali Tak perlu menunggu waktu lama, setelah dana Gerbangsadu cair, pasar desa langsung ‘disulap’. Berdasarkan pantauan, Pasar Desa Dawan Kaler saat ini kondisinya sangat darurat. Sebanyak 17 pedagang memanfaatkan badan jalan di perempatan desa untuk berjualan. Pedagang membangun los di atas trotoar. Bisa dibayangkan, mereka berjualan di tempat yang sangat sempit dan mengganggu arus lalu lintas. Kondisi ini tentu menjadi catatan khusus Kepala Desa Dawan Kaler beserta jajaranya. Dengan memanfaatkan dana Gerbangsadu, muara perekonomian masyarakat Dawan Kaler akan direnovasi. Sebanyak 17 pendagang tersebut, akan direlokasi dan dibuatkan tempat berjualan permanen. Sudarmawa menyampaikan, kelak pasar akan direlokasi ke lahan yang sebelumnya dimanfaatkan sebagai Balai Desa. Pertimbangannya, lahan tersebut sudah tidak aktif lagi, dan cukup untuk menampung seluruh pedagang. “Balai desa ini jarang dipakai, karena di setiap dusun sudah memiliki Balai Banjar,” jelas Sudarmawa.
Dengan lahan dan bangunan bekas balai desa yang sudah ada tersebut, dana Gerbangsadu akan digunakan untuk membuat los. Diperkirakan nantinya akan terbangun los atau kios sebanyak 30 unit. Tujuh belas unit diperuntukkan pedagang pasar desa. Sedangkan 13 los yang tersisa, nantinya akan diberikan kepada pedagang dari masing-masing dusun. Di samping juga dimanfaatkan untuk kantor pasar desa. Berdasarkan pantauan lapangan, proses pembangunan pasar desa sudah bergulir. Menurut Sudarmawa,
apabila sudah rampung, pasar desa akan dikelola dengan serius. Setiap pedagang yang menempati kios atau los akan dikenai pungutan sesuai dengan kesepakatan antara pedagang dengan pihak pengelola pasar. Di sisi lain pungutan juga akan dikenakan untuk pengelolaan sampah dan ikut sebagai anggota BUMDES, baik sebagai penabung atau debitur. “Saya yakin, dengan adanya pasar desa, perekonomian desa mulai terangkat dan adanya lapangan kerja baru buat pedagang,” pungkas Sudarmawa.W-010
SEMARAPURA-Fajar Bali Tak lama lagi, impian Desa Dawan Kaler untuk memiliki Pabrik Air Kemasan akan terwujud. Pasalnya, rencana pembangunan pabrik, akan direalisasikan dengan anggaran Program Gerbangsadu. Untuk saat ini, mesin sumur bor dan genset bantuan dari Kementerian ESDM sudah terpasang. “Kita manfaatkan bantuan dari Kementerian ESDM, daripada tidak terpakai maksimal, maka kita akan gunakan untuk produksi air kemasan,” terang Kades Dawan Kaler, Made Sudarmawa. Sumur bor yang terletak di Banjar Kayehan ini akan disalurkan ke pabrik air kemasan dan diedarkan ke masyarakat dalam bentuk gallon, air cap atau gelas. Setiap manusia pembutuhkan air sepanjang hidupnya, hal inilah yang menjadi pertimbangan desa untuk membangun pabrik air kema-
san. “Pada intinya masyarakat menginginkan sesuatu yang praktis, sehingga ada gagasan membuat air dalam kemasan,” terang Sudarmawa. Pertimbangan lainnya adalah pangsa pasar air kemasan tersebut sudah pasti, yaitu warga Desa Dawan Kaler. Masyarakat yang mengkonsumsi air kemasan dalam gallon setidaknya dua hari mengabiskan satu gallon untuk satu keluarga. “Saya optimis, pasar yang akan membutuhkan sudah ada dan nantinya tinggal mengembangkan,” tuturnya optimis. Saat ini proses pembangunan pabrik air kemasan tersebut baru sebatas uit-zet (pemasangan patok). Sedangkan untuk mesin pengemas air akan didatangkan dari luar Bali yang harganya mencapai sekitar Rp 700juta. “Perusahaan yang menjual mesin pengemas air sedang proses tender, kami akan cari
yang termurah dan kualitas mesinnya bagus,” tambah Sudarmawa. Sedangkan untuk nama air kemasan pun sudah disipakan, yakni Sadu Amerta, Udaka atau Tirta Bima. “Soal nama air kemasannya masih meminta petunjuk sang sulinggih, yang nantinya membawa hoki,” paparnya. Disisi lain, sedikitnya pabrik air kemasan tersebut akan menampung 40 orang tenaga kerja dari berbagai bidang ilmu. Untuk tamatan STM atau SMK jurusan mesin akan di berikan tempat di bagian mesin, yang tamatan ekonomi untuk pemasaran dan tenaga lainnya. Bahkan dijelaskannya juga Gubernur Bali, Made Mangku Pastika sudah melihat ke lokasi tersebut dan bertanya tentang prospek pengembangan air kemasan tersebut. “Saya harap Bapak Gubernur terkesan dengan ide ini,” pungkasnya.W-010
FB/SARJANA
Pasar Desa Dawan Kaler yang Berada di Trotoar akan Ditata Menjadi Pasar Desa Gerbangsadu
Bermodal Sumur Bor, Rancang Pabrik Air Kemasan
Aset BUMDES Dawan Kaler Capai Rp 2,6 Miliar SEMARAPURA-Fajar Bali Kesiapan Desa Dawan Kaler menerima dana Gerbangsadu ditopang dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang kini telah mengalami kemajuan pesat. Bahkan Ketua Unit Pengelola BUMDES, Wayan Suwastra menyebutkan saat ini usaha yang dikelolanya sudah memiliki aset berjalan sebesar Rp 2,6 miliar lebih. Sebanyak Rp 2 miliar dananya sedang bergulir di masyarakat baik untuk pengembangan usaha masyarakat dan keperluan pribadi. “Bahkan sekarang debiturnya sudah dari luar desa kami, pengelolaan kami dengan sistem jemput bola,” terang Suwastra di ruang kerjanya. Suwastra menuturkan, kali pertama usaha simpan pinjam ini berdiri dengan modal seadanya sebesar Rp 2 juta, bantuan dari Pemkab Klungkung. Bantuan tersebut setiap tahunnya juga ditambah oleh Pemkab Klungkung dan ditambah lagi dengan dana ADD, sehingga penyertaan modalnya membesar. Unit simpan pinjam berjalan dengan baik, mengingat adanya pengawasan ketat, baik dari Klian Dusun dan Perbekel Dawan Kaler. “Pengembangan usaha, kami lakukan dengan sistem jemput bola, mendatangi tiap rumah untuk menabung atau menagih kredit. Cara ini terbukti sangat efektif bagi masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam usaha
Gerbangsadu ‘Sulap’ Pasar Darurat
simpan pinjam ini,” terang Suwastra lagi. Sedangkan untuk memberikan rasa aman dan kepercayaan masyarakat, Desa Dawan Kaler memberikan semacam jaminan dengan bentuk Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Lembaga ini didirikan untuk memberikan jaminan bagi masyarakat agar bisa dengan aman dan nyaman menaruh uangnya di BUMDES. Sampai saat ini terdapat 900 lebih penabung dari masyarakat dan sekitar 500 peminjam modal baik untuk usaha dan keperluan pribadi. “Masyarakat memberikan kepercayaan, kami memberikan kenyamanan. Itu prinsip kerja kami,” terang Suwastra. Untuk unit pinjaman, kredit yang disalurkan tanpa agunan maksimal sebesar Rp 4 juta dan bila dengan jaminan maksimal Rp 50 juta. “Itupun harus lolos persyaratan dan mendapat persetujuan dari Klian Banjar,” terang Suwastra. Sedangkan bila nanti dana Gerbangsadu masuk sebesar Rp 800 juta, maka dana segar yang masuk tersebut akan dikelola untuk pengembangan usaha baru yang berada di bawah BUMDES. Ditambahkannya untuk pengentasan kemiskinan di wilayahnya setiap dusun akan digelontor dana masing-masing sebesar Rp 40 juta untuk digulirkan kepada masyarakat atau kelompok yang membutuhkan modal usaha.W-010
Lokasi yang bakal didirikan Pabrik Air Kemasan di Desa Dawan Kaler
FB/SARJANA
701/IV/BGS
Layouter: Wiadnyana