FAJAR BALI EDISI 23 FEBRUARI 2015

Page 1

FAJAR BALI

SENIN, 23 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

Candi BENTAR

Selamat Pagi

Pak Gubernur

OLEH: I WAYAN WESTA

65 RTLH Desa Bukit Menunggu Bantuan Banyak harapan yang ingin disampaikan kepada Pemprov Bali di bawah kendali Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Seperti diuraikan mantan Perbekel Bukit, Kecamatan KaranFB/BUDIASA gasem, Kabupaten I Wayan Sujana Karangasem, I Wayan Sujana Minggu (22/2) kemarin. Perbekel yang telah memasuki masa tugasnya per Desember 2014 lalu ini berharap kepada Gubernur Bali agar program-program Bali Mandara tetap dilanjutkan. Selain itu, sebagai mantan pemimpin Desa Bukit, Sujana juga ingin Pemprov Bali kembali menggelontor bantuan bedah ru-

D

ari pertapaan Wukir Damalung, di Pegunungan Dieng, Jawa Tengah Rsi Markandeya datang ke Bali mencari tanah baru. Membawa serta 800 orang pengikut. Sayang misi per-

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Drama Perburuan Tanah Bali tama gagal total. Banyak pengikut mati terserang wabah. Tapi ada pendapat lain; Markandeya mendapat perlawanan sengit penduduk Bali—karena itu ia kembali ke Jawa. Markandeya tak pula jera, untuk yang kedua kali ia datang ke Bali, kini ia membawa rombongan lebih besar. Dari peristiwa arus ba-

lik ini kelak pulau ini diberi nama “Bali”, yang artinya kembali. Alkisah Markandeya sampai di kaki Tolangkir atau kaki Gunung Agung. Di situ ia menanam Panca Datu lantaran tempat ini dianggap suci—lagi pula sejak zaman purba kaki Tolangkir sudah berdiri punden berundak untuk pemujaan roh leluhur. Tempat ini

kemudian lebih dikenal dengan nama Besakih. Markandeya beserta pengiringnya melanjutkan perabasan hutan, mulai membagi-bagikan tanah. Tempat di mana Markandeya membagi-bagikan tanah itu kini disebut Desa Puakan. Kata “puakan” dalam bahasa Bali kuna berarti pembagian.

Inilah kisah awal pencari tanah baru di pulau seribu pura. Tentu dengan motif dan niat berbeda. Memang sejak lama Bali jadi pulau penaklukan demi penaklukan. Pada tahun 1285 M misalnya, bersamaan dengan peristiwa Pamalayu, penaklukan Sumatera, Raja Kertanegara juga mengirim KE HAL. 11

MENGENAL TRADISI SEJAK DINI-Pemerintah Provinsi Bali melalui UPT Taman Budaya menggelar acara belajar menggambar dan mewarnai khusus untuk wayang di Lapangan Renon. Kegiatan ini dilakukan untuk menanamkan dan mengenalkan seni budaya lebih dekat, terutama untuk anak-anak.

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Diam adalah lebih baik da­ ripada mengu­ capkan kata­kata yang tanpa makna. Pythagoraz

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 21 Pebruari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Rp Rp Rp Rp Rp

1,950,000 197,476,500 199,426,500 151,478,506 47,947,994

Menteri Rini Pilih Bandara di Lahan Reklamasi DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali terus mendalami rencana pembangunan Bandara di Bali Utara. Pasca berkoordinasi ke Kementerian Perhubungan RI, kehadiran Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke Bali juga tak disia-siakan. Gubernur Bali, Made FB/IST Mangku Pastika melobi Rini Soemarno Menteri BUMN, Rini Soemarno agar proyek bandara tersebut segera terealisasi. Berdasarkan hasil koordinasi, Menteri BUMN pun menegaskan agar Bandara Bali Utara dibangun di atas lahan reklamasi. Penegasan itu disampaikan oleh Menteri Rini Soemarno usai menggelar pertemuan di ruang kerja Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, beberapa hari lalu. Menurut Rini Soemarno kunjungan kerjanya ke Provinsi Bali memang membicarakan berbagai rencana pembangunan. Termasuk pula pembangunan Bandara di Bali utara. Berdasarkan hasil koordinasi, Rini Soemarno

KE HAL. 11

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

FB/DEJE

Ketua DPD PAN Bangli Dipolisikan Terkait Kisruh Beredarnya SMS Dana DPP PAN Ketua DPW PAN Bali Membantah

Partai Amanat Nasional (PAN) di Bali mulai diguncang prahara. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Bali Drs Nyoman Gede Suwetha melaporkan Ketua DPD PAN Bangli, Anak Agung Winatasila terkait pasal penghinaan dan penistaan melalui SMS yang menyatakan dirinya menerima sejumlah uang dari DPP PAN untuk kepentingan DPD se-Bali. DENPASAR-Fajar Bali Merasa tidak pernah menerima dana dari DPP PAN, mantan Wakapolda Bali itu melaporkan Winatasila ke Polresta Denpasar pada Rabu (18/02) lalu. Sumber di lapangan menyebut-

kan, Nyoman Gede Suwetha datang ke Polresta Denpasar pada Rabu (18/2) sekitar pukul 12.15 Wita untuk melaporkan AA Winatasila dalam Pasal Penghinaan dan Penistaan. Dalam laporannya, Suwetha men-

erangkan bahwa pada Selasa (17/2), terlapor AA Winatasila telah mengirimkan SMS kepada Ketua DPD PAN Badung, Pance, yang isinya menyebutkan bahwa DPW PAN Bali sudah menerima sejumlah dana dari DPP untuk kepentingan DPD seBali. Namun Suwetha mengaku tidak pernah menerima seperti apa yang dituduhkan kepadanya dan merasa dirinya dihina dan dinistakan oleh Winatasila. “Pak Suwetha melaporkan AA Winatasila sebagai Ketua DPD PAN

KE HAL. 11

014/VI/KTR

Pusat Gelontor 30 Bus Sarbagita Dishub Kebut Pembangunan Halte

POHON TUMBANGAngin Gusty merobohkan ratusan pohon di Bali. FB/BUDIASA

Angin Gusty Masih Ancam Bali DENPASAR-Fajar Bali Angin kencang yang sempat memporandakan seluruh daerah di Provinsi Bali belum berakhir. Diprediksi ‘angin gila’ itu akan terjadi lagi. Hal ini diakibatkan Bali sedang

memasuki masa puncak musim hujan. Kepala Bidang (Kabid) Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah 3 Denpasar I Nyoman Gede Wirajaya mengatakan, angin kencang

yang biasa disebut Gusty ini memang akan terjadi ketika memasuki masa-masa puncak musim hujan. “Munculnya di masa-masa puncak musim hujan yang kami prediksi

KE HAL. 11

DENPASAR-Fajar Bali Upaya Dinas Perhubungan Provinsi Bali untuk mengurai kemacetan di sejumlah titik padat terus jadi sorotan. Untuk menjawab hal tersebut, dalam waktu dekat Pemprov Bali akan menambah armada Bus Sarbagita. Sesuai FB/DOK hasil koordinasi ke Kementerian Ketut Artika Perhubungan, sebanyak 30 unit bus akan digelontor untuk Bali. Hanya saja, operasionalnya sepenuhnya dikelola oleh Perum Damri. Kini Dishub sedang mengupayakan pembangunan halte tambahan di jalur Mengwi-Pelabuhan Benoa. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Ketut Artika, Minggu (22/2) kemarin menyampaikan 30 unit bus ditarget datang dalam jangka waktu tiga bulan ini. Bus-bus berukuran besar tersebut akan dioperasikan untuk koridor 8. Yakni melayani penumpang dari wilayah Mengwi menuju Pelabuhan Benoa. Titik-titik ini dirasakan cukup padat, tidak KE HAL. 11

Banjir Juga Karena Ulah Manusia Gubernur: Jangan Sewenang-wenang Perlakukan Alam

Bencana banjir yang mengepung Denpasar sedang menjadi topik hangat – tak terkecuali di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS). Banyak warga khawatir, lamat laun Denpasar bak Jakarta yang tiap tahun direndam banjir. Seperti biasa, orang lebih memilih sibuk mencari kambing hitam dan biang kerok, tinimbang intropeksi diri. Ini dituding salah, itu juga salah. Kebanyakan tudingan menyasar pemerintah. Banjir memang bukan semata karena alam, tapi juga disebabkan perilaku manusia tak peduli lingkungan.

DENPASAR-Fajar Bali Berdiri di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja, di Lapangan Niti Mandala Renon, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyikapi fenomena hujan dan banjir yang terjadi di seluruh Bali beberapa hari lalu. Gubernur merasa prihatin karena alam di Bali sedang marah. Kemarahan alam itu menurutnya karena perbuatan manusia yang telah memperlakukan alam sewenang-wenang, menebang pohon, dan membuang sampah sembarangan. “Kemarin ada bencana alam di Bali, banjir dan angin puting beliung. Alam itu marah kenapa? Karena manusia memperlakukan alam dengan sewenang-wenang. Kita menebang pohon, kita membuat polusi, membuang sampah sembarangan, lalai bersihkan got got, sehingga alam menjadi marah,” ujar Gubernur memulai bicara di atas podium.

Gubernur meminta masyarakat tidak perlu menyesalinya. Kesalahan itu, katanya, tidak terletak pada si A dan si B. “Kita tidak boleh menyesali itu. Apakah ini salah si A ini salah si B. paling gampang saudara saudara menuduh orang salah,” jelasnya. Diakui Pastika, di media sosial sekarang ini banyak mengkritik dirinya selama menjabat Gubernur Bali. Namun sebagai seorang pemimpin, Gubernur tidak mempersoalkan. Menurutnya semakin banyak yang menyalahkan dirinya semakin baik buat sosok seorang Mangku Pastika. “Listrik mati, saya disalahkan. Tidak apa apa. Makin banyak saya disalahkan makin baik sama saya, terimakasih yang salahkan saya. Itulah manifestasi perasaan masyarakat yang tidak terayomi, masyarakat yang tidak salurkan dan akomodasi kepentingan kepentingannya,” ujar KE HAL. 11

Layouter: Dejerie

Gubernur Pastika

FB/REDY

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Keluar Lapas Kerobokan, Kakak Kandung Andrew Chan Menangis DENPASAR-Fajar Bali Ada pemandangan menarik di lapas kerobokan pascapenundaan eksekusi dua terpidana mati, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Seperti terlihat, Michael Chan kakak kandung Andrew Chan, menangis usai keluar dari pintu Lapas Kelas II A Kerobokan, Kuta Bali, Minggu (22/2). Michael Chan terlihat keluar sambil mengusap matanya dengan dengan tisu basah. Dia didampingi dua orang petugas lapas. Kepada sejumlah wartawan, Michael Chan mengaku tidak mengerti harus bagaimana lagi melihat putusan yang diajukan kepada adiknya itu. Meski demikian dia berhrap agar pemerinta Indonesia melihat langsung kondisinya adiknya yang kini sudah bertobat. “Saya harap pemerintah Indonesia bisa melihat langsung adik saya bertobat disini,” jelasnya Minggu (22/2) kemarin. Diketahui, Michael Chan datang ke Lapas Kerobokan sekitar pukul 09.00 Wita dan keluar sekitar pukul 2.17 Wita. Pertemuannya dengan adiknya hanya diberi waktu 3 jam. "Petugas memberikan saya bertemu lama dengan adik saya. Ini pertemuan saya terpanjang selama ini. Biasanya tidak lebih dari satu setengah jam," jelasnya. Selain itu, Michael juga mengucapkan terimakasi kepada pemerintah Indonesia bilamana adiknya diberikan kesempatan untuk direhabilitasi di negaranya. "Sangat saya berterimakasi jika pemerintah Indonesia memberikan kesempatan pada adik saya untuk direhabilitasi, dan kami sekeluarga siap untuk mendampingi selalu," Harap Michael. Kakak kandung Andrew Chan yang tiba mengenakan celana pendek dan baju kaos warna abu-abu ini, mengaku memahami ketegasan hukum di negara Indonesia. Bahkan dirinya mengaku sangat iba melihat pertobatan adiknya (Andrew Chan ) yang begitu dalam selama mendekam di Lapas terbesar di Bali. R-005

Tembok Longsor, Bayi Luka

TABANAN- Fajar Bali Senderan rumah milik I Made Sunada (65) warga Banjar Pengedan, Desa Mundeh, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan longsor pada Sabtu soer (21/2) .Longsoran senderan tersebut menimpa rumah seorang tetangganya I Ketut Kerta (41). Akibatnya anak I Ketut Kerta yang baru berusia 5 tahun, I Nyoman Adi Wiguna mengalami luka ringan. Musibah tersebut terjadi diawali dengan hujan deras sekitar pukul 15:00 WITA. Mungkin karena tidak kuat menahan air hujan,sekitarpukul18:00WITAsenderanrumahIMadeSunadayang setinggi tujuh meter dengan panjang 10 meter jebol dan menimpa rumah I Ketut Kerta. Saat senderan tersebut jebol, Kerta sedang idur dengan anaknya. Akibatnya anak Kerta mengalami luka pada tangannya, akibat tertimpa kaca pecahan almari. Warga setempat segera melakukan pertolongan kepada korban. Termasuk pula bergotong royong membersihkan bekas longsor. Peristiwa ini ditaksir menimbulkan kerugian sekitar Rp. 40 juta. W-004

DOMPET Dana Punia

DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.

4760 4761 4762 4763 4764 4765 4766 4767 4768 4769 4770 4771 4772 4773 4774 4775 4776 4777 4778 4779 4780 4781 4782 4783 4784 4785 4786 4787 4788 4789 4790 4791 4792 4793 4794 4795 4796 4797 4798 4799 4800 4801 4802 4803 4804 4805 4806 4807 4808 4809 4810 4811

NAMA

JUMLAH

Dispenda Provinsi Bali I Made Santha,SE.,M.Si Dra. Made Arya Ratnadi, MAP Ni Ketut Nik Sistrawati,S.Sos Ida Bagus Gede Sastradiputra, SE.MM I Made Suparsa Ida Ayu Nyoman Nandari Patni,S.Sos I Putu Sumardika, SE I Ketut Widiastra, SE I dewa Gede Wisrama Putra Ni Nyoman Kajeng Juliastini Ni Nyoman Suartini Ni Nyoman Wiratni Gusti ayu Putri Lestari Ketut Sulika Cokorda alit Sudarsana Dwi Atminingsih Ketut Yasawati I Nyoman Adi Artha I.A Trisna Andari Tjok Istri Noviadewi Rismawati P Made Mustika Sg. Jegeg Mayadianti Cok Suwita Ni Nym Renci Kt. Sujiwa Gd. Umbara Dewa Putu Mentra,SH.MH I Dewa Made Dwi Juliana,S.Sos.M.Si I Ketut Sumardika,S.sos Ida Ayu Putriani, SSTP,M.Si I Gusti Nyoman Wiraguna,S.Sos I Gusti Ngurah Rai D. Widhura,S.Kom I Made Ferdian Fimento,S.T.M.Eng Ni Wayan Suwidiartini,S.Sos Novandika Dwipayana, S.T Ida Ayu Rahyuni, SH Luh Oka Puji Apsari,S.ST Luh Hety Veronika, SE Gde Hendra Pranata,S.STP,M.Si Ni Made Mastuti, SE Ketut Srinadi, SE A.A Rama Suryawan, S.Kom I Gst Ngr Puspa Udiyana,SE,S.Kom I Dewa made Oka Dipta Ni Putu Murniasih Ni Made Peni Arsini I Made Sugiarta Luh Ariani Siti Ariani Candra Yanti Gung Mas Putri AA. Istri Widya Sairendri Total

Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 21 Pebruari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Rp

Rp 300,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 150,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 100,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000

Rp Rp Rp Rp Rp

1,950,000 197,476,500 199,426,500 151,478,506 47,947,994

1,950,000

FAJA R BALI

SENIN, 23 FEBRUARI 2015  Tahun XV

Tiga Sukhoi Disiapkan Kawal Terpidana Mati DENPASAR-Fajar Bali Tiga pesawat Sukhoi SU30MKI yang diterbangkan dari Lapangan Udara Sultan Hasanuddin Makassar mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu (22/2). Kini ketiga pesawat tempur buatan Rusia itu terparkir di lapangan base Ops Lanud Ngurah Rai. Ketiga pesawat itu disiapkan terkait pengamanan pemindahan dua terpidana mati kelompok “Bali Nine’ Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. “Ya, tadi pagi tiba. Tiga pesawat Sukhoi dari Lanud Hasanuddin. Untuk pengamanan pemindahan Bali Nine,” ungkap sumber di Tuban, Badung, Minggu (22/2) siang. Ketiga pesawat Sukhoi yang mendarat sekitar pukul 9.53 Wita itu tercatat memiliki nomor

registrasi TS-3007b, TS-3003c, dan TS-3004d. Selain ketiga pesawat tersebut, juga disiagakan sebuah helikopter Colibri. Dalam waktu yang hampir bersamaan juga datang dua pesawat Hercules yang membawa kru pesawat. Kedua pesawat itu kini sudah meninggalkan Bali. Pesawat Hercules A1319 kembali ke Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan A1317 berangkat menuju Yogyakarta. Menurut sumber tersebut, tiga Sukhoi dan helikopter Colibri tetap berada di Bandara Ngurah Rai untuk menunggu perintah lanjutan. Seperti yang sempat dikatakan Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Momock Bambang Samiarso, pemindahan Myuran dan Andrew akan segera dilakukan. Lembaga Pemasyara-

DENPASAR-Fajar Bali Tiga hari dilakukan pencarian, akhirnya Tim Gabungan Sar Provisi Bali, BPBD Kota Denpasar dan Sar Brimob Polda Bali, menemukan dua korban yang hilang terseret arus deras pada Jumat (20/2) lalu. Keduanya ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Minggu (22/2) sekitar pukul 07.30 Wita, Menurut Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kota Denpasar Ardi Ganggas kemarin, pencarian hari ke tiga terus dilakukan tim gabungan pascakeduanya dilaporkan terseret arus Sungai Tukad Mati di Jalan Buana Raya, Gang Tribuana nomor 6, Padangsambian, Denpasar Barat. Korban Ronaldus Jebarus 18 Asal Tengka Desa Lawi, Kecamatan Ndoso, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan Tim gabungan tersangkut disemak-semak pohon bambu di Sungai Tukad Mati. “Korban sudah dibawa ke RSUP Sanglah untuk di visum, jelasnya. Kondisi Ronaldus dite-

mukan sangat mengenaskan dan tubuhnya dalam keadaan membusuk. "Pencariandilakukan dipinggir sungai dalam keadaan tersangkut disemaksemak bambu"bebernya. Sebelumnya, pencarian pada hari kedua, anggota gabungan berhasil menemukan jenazah Sutikno, 20 remaja asal Dusun Gareman, Kelurahan Babadan, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk, Jawa Timur ini dalam keadaan tewas membusuk dan kondisi muka hancur. "Kalau total dua korban, semuanya sudah berhasil ditemukan. Kedua jenazah yang terseret tersebut sudah dilarikan ke RS Sanglah untuk keperluan pemeriksaan," imbuhnya. Seperti diwartakan, dua karyawan salon dilaporkan menghilang setelah terseret arus sungai Tukad Mati saat hendak menangkap ular jenis piton berukuran besar tersebut. Kedua korban yang diketahui bernama Sutikno, 20 remaja asal Dusun Gareman, Kelurahan Babadan, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk, Jawa Timur

katan Nusakambangan sudah siap menampung mereka untuk segera dieksekusi. “Ya sabar saja, kita menunggu kesiapan Lapas Nusakambangan, secepatnya,” kata Momock saat berkunjung di Lapas Kerobokan beberapa hari lalu. Sementara Pengamat hukum internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menyarankan Kejaksaan Agung untuk mempercepat pelaksanaan eksekusi mati gelombang kedua. Tujuannya, agar tidak membebani Presiden Joko Widodo yang juga tengah menangani banyak masalah. "Semakin lama Kejaksaan menunda, semakin banyak tekanan dari luar negeri yang dihadapi Indonesia," ujar Hikmahanto Minggu (22/2). Sebelumnya, Kejaksaan Agung

menunda eksekusi mati gelombang kedua karena alasan teknis. Beberapa di antaranya adalah adanya terpidana yang terindikasi sakit jiwa dan Lapas Nusakambangan yang belum siap menerima terpidana mati dalam jumlah besar. Perkiraannya, ada sepuluh terpidana mati yang akan dieksekusi pada gelombang kedua. Kesepuluh terpidana itu termasuk terpidana mati asal Australia dan anggota sindikat Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, yang tengah diupayakan penyelamatannya. Menurut Hikmahanto, sudah terlalu banyak manuver politik dari negara-negara tetangga begitu eksekusi mati gelombang kedua ditunda. Selain adanya tekanan dan ancaman dari

pemerintah Australia, ada juga penolakan terhadap duta besar Indonesia oleh Presiden Brasil Dilma Rousseff. "Harapannya, kalau eksekusi dilakukan, tak akan ada lagi manuver dari negara asing. Indonesia perlu menegaskan tidak seharusnya para gembong narkoba mendapat perlindungan dari negaranya," ujar Hikmahanto. Hikmahanto menambahkan, Kejaksaan Agung tak perlu takut mempercepat eksekusi karena dukungan pun ada dari masyarakat. Salah satu contoh yang tengah ramai adalah kampanye KoinUntukAustralia. "Terlebih lagi Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan tidak pernah terlihat akan merubah kebijakannya untuk melaksanakan hukuman mati," ujarnya mengakhiri. KP

Dua Korban Banjir Ditemukan Tewas Mengenaskan

FB/HS

KORBAN BANJIR DITEMUKAN-Setelah menjelajah lebih kurang tiga hari menelusuri kawasan sungai, tim gabungan akhirnya menemukan dua jasad pekerja sablon yang tewas pascabanjir dua hari lalu.

dan Ronaldus Jebarus 18 Asal Tengka, Desa Lawi Kecamatan Ndoso, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini jatuh

Dalmas Polres Klungkung Dilatih Tanggap Bencana

Dilatih Menggunakan Mesin Sensor

ke sungai yang dalam keadaan deras. Warga disekitar tempat jatuhnya korban berusaha untuk mencarinya. Namun, tetap

tidak menemukan. Selanjutnya, warga melaporkan musibah tersebut ke pihak BPBD dan pihak kepolisian. R-005

Pembantu Kuras Harta Majikan di Vila

KUTA-Fajar Bali Pembantu rumah tangga yang satu ini, Susilawati (23) memang keterlaluan. Dia nekad mencuri harta benda milik majikannya yang menginap di Vila Bale Deli Gang Badung nomor 55 Seminyak, Kuta. Setelah ditangkap jajaran buser Kuta, tersangka mengaku uang hasil kejahatan dibelikan uang muka motor baru dan membeli perhiasan. Menurut Kapolsek Kuta Kompol IB Dedy Januartha, didampingi Kanit Reskrim AKP

Dewa Tagel tersangka Susilawati sudah lima tahun lebih bekerja di villa yang ditempati warga asal Prancis, Samia Abed Ep Sebag. Tersangka nekat mengambil uang di brankas sebesar Rp 33 juta, saat majikannya keluar villa. “Pengakuan tersangka, kunci brankas dipungutnya di halaman villa,” ucap Kapolsek, Minggu (22/2) kemarin. Dalam keterangannya, selain dibelikan perhiasan, pakaian dan membayar uang muka motor, sebagian uang hasil curiannya dikirim ke kampungnya di Jawa Timur. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Staf Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali, Nyoman Budi Permadi yang menjadi tersangka korupsi karena membobol uang barang bukti perkara korupsi IHDN Denpasar sebesar Rp 944 juta akan menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Denpasar pada Rabu (25/2) mendatang. Dalam kasus ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menjerat staf Kejati Bali bagian bendahara ini dengan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 3 jo Pasal 18 jo Pasal 8 jo asal 9 Undang – undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. “Sidang pertama akan dilaksanakan pada Rabu mendatang di Pengadilan Tipikor

Denpasar,” jelas JPU, Martinus saat dihubungi Minggu (22/2), kemarin. Ditanya soal majelis hakim yang akan memimpin sidang tersebut serta kuasa hukum yang mendampingi tersangka, Martinus belum bisa memberikan jawaban. “Kami baru diberikan jadwal sidang saja. Untuk majelis hakim yang memimpin akan segera diinfokan panitera pengadilan,” jelas Kasi Datun Kejari Denpasar ini. Dari berkas acara pemeriksaan diketahui, Budi telah menyalahgunakan uang barang bukti kasus pidana korupsi penyimpangan 16 paket pengadaan barang dan jasa du IHDN tahun 2011 senilai Rp 944.896.977 rupiah.W-007

Rabu, Sidang Staf Kejati Penilep Uang

FB/SJ

SIAGA-Dalmas Polres Klungkung dilatih menggunakan mesin senso pemotong kayu yang digunakan saat kondisi darurat

SEMARAPURA-Fajar Bali Mengantisipasi pohon tumbang dimusim penghujan, yang dapat mengganggu arus lalu lintas dan keselamatan barang dan orang, Dalmas Elite Sat Sabhara Polres Klungkung dilatih mempergunakan mesin senso sebagai alat pemotong kayu/pohon. Pelatihan buat Dalmas yang disebut pasukan elite Polres Klungkung ini bertempat di Halaman depan Mapolres Klungkung, Sabtu, (21/2) lalu. Latihan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Klungkung, AKBP Sri Yudatni Wirawati didampingi

Kasat Sabhara, AKP Cok Agung Puspagana. Latihan ini bertujuan untuk uji coba ketrampilan mempergunakan mesin senso dalam menghadapi tanggap darurat bencana khususnya bila ada pohon tumbang dijalanan yang mengganggu arus lalulintas. Pada kesempatan tersebut, Kapolres Juga mengharapkan agar Dalmas Elite Sat Sabhara Polres Klungkung mampu dan trampil dalam mempergunakan mesin pemotong kayu ini serta bagaimana cara memelihara dan merawat setelah mesin senso itu

selesai dipergunakan. Diharapkannya pula, mesin senso alat pemotong kayu ini agar selalu siap pakai, bagaimana dengan oli dan bahan bakarnya, ”Mesin sendo ini harus selalu siap pakai, harus selalu ada dan siap sedia kapanpun nanti diperlukan, jangan sampai pada saat mau dipergunakan mesinnya ngadat,” tegas Yudatni Wirawati. Bahkan Yudatni Wirawati menegaskan bukan hanya mampu memotong pohon saja, namun kapan ganti oli, isi bensin dan peratalannya harus dimengerti.W-010

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


FAJA R BALI

SENIN, 23 FEBRUARI 2015 l TAHUN XV

Walikota Rai Mantra Buka “Sayembara Panahan Tradisional”

KOTA PLUS

3

Rally Mangrove Kumpulkan Sampah Plastik Meriahkan HUT ke-227 Kota Denpasar

FB/SUPRI

PESERTA-35 pemanah se-Bali ambil bagian pada Sayembara Panahan Tradisional, Minggu (22/2) di Istana Taman Jepun Denpasar.

Denpasar-Fajar Bali Panahan tradisional bukan merupakan sesuatu yang baru namun merupakan sebuah tradisi, terlebih lagi memiliki sebuah potensi baru yang bisa dikembangkan kedepan yang bersifat positif serta tergantung bagaimana bisa mengemasnya sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Demikian disampaikan Walikota Denpasar, I.B. Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka acara sayembara atau perlombaan panahan tradisional yang diselenggarakan oleh Jepun Bali Tradisional Archery Community, yang ditandai dengan pelepasan anak panah mengenai sasarannya oleh Walikota Rai Mantra dari atas kereta, Minggu (22/2) di Istana Taman Jepun, Jalan Hayam Wuruk Denpasar. Acara ini juga dihadiri oleh Annggota DPRD Kota Denpasar, A.A. Ngurah Gede Widiada, Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, I Made Mudra, serta Instansi terkait lainnya. “Ini merupakan kegiatan yang sangat menarik dan ini memang harus disuport dan kami menganjurkan agar olahraga panahan tradisional ini dimasukkan kedalam olahraga rekreasi. Dan bukan hanya sebatas olahraga saja, namun bisa berlanjut kepada performance yang baik hingga bisa dipertunjukan dan dikembangkan ke arah heritage,” ucap Rai Mantra. Ketua Penyelenggara, Dewa Susila ditemui usai kegiatan mengatakan, tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk melestarikan budaya lokal khusunya panahan tradisional, selain itu juga untuk memeriahkan HUT ke-227 Kota Denpasar. Menurutnya, panahan tradisional ini perlu dilestarikan dan dipertahankan keberadaanya dalam masyarakat Bali khususnya, karena sangat berkaitan erat dengan kehidupan budaya Bali pada umumnya. “Dimana salah satu visi dan misi dari komunitas kita adalah melestarikan kearifan budaya lokal, selain itu untuk menarik minat dari wisatawan. Dimana panahan ini erat juga kaitannya dengan budaya Bali, seperti pada prosesi pengabenan ada istilah naga banda. Begitupun dalam kisah Mahabrata disebutkan bahwa simbol dari seorang kesatriya itu menggunakan senjata panah,” kata Dewa Susila. Selebihnya Dewa Susila mengatakan, sayembara atau lomba panahan tradisional ini dibagi dalam 5 grup, dan diikuti oleh 35 orang peserta se-Bali. R-007

Rally kano menyusuri hutan mangrove sekaligus aksi bersih-bersih merupakan salah satu agenda HUT ke-227 Kota Denpasar, melibatkan 29 peserta, Minggu (22/2) kemarin.

DENPASAR-Fajar Bali Berbagai perlombaan di lingkungan masyarakat tampak memeriahkan HUT Kota Denpasar ke-227 tahun 2015 ini. Kemeriahan HUT tidak saja dimiliki para pegawai Pemkot Denpasar, namun menjadi kemeriahan seluruh masyarakat Kota Denpasar. Dari lomba-lomba, kegiatan sosial, hingga kegiatan aksi bersih lingkungan datang dari komunitas masyarakat dan LSM. Seperti rally kano dan lomba pengumpulan sampah plastik menyusuri hutan mangrove yang dilaksanakan komponen masyarakat Wahana Nusantara bekerjasama dengan Pemkot Denpasar serta para nelayan yang tergabung dalam kelompok usaha bersama Nelayan Segara Guna Batu Lumbang, dan Pokmaswas Mina Werdhi Batu Lumbang Kota Denpasar, Minggu (22/2) kemarin, di Estuari Dam, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan. Lomba yang diikuti 29 peserta dari kalangan masyarakat umum dan siswa sekolah ini dibuka Asisten II

“Soul Reflection” untuk Renungan Jiwa DENPASAR -Fajar Bali Bhuana Ilmu Populer dan Arsaningsih resmi meluncurkan buku “Soul Reflection”. Ketua Yayasan Love and Peace Foundation, Dr.Nyoman Netty Santiyari menjelaskan, buku karya Arsaningsih ini merupakan buku renungan jiwa dan diilhami dari pengalaman penulis sendiri. “Buku ini berisi kata-kata bijak dan renungan harian, karena beliau merasa perlu membagi pengalaman hidup kepada sesama, karena saat ini banyak orang yang tidak tahu kalau stres dapat memicu penyakit,” ucapnya ketika ditemui disela-sela acara launching buku di Bhumiku Balai Pertemuan Denpasar, Minggu (22/2) kemarin. Menurut Netty, stres merupakan kondisi tubuh yang tidak nyaman dikarenakan pikiran menampung beban berlebih sehingga muncul rasa penat, jika b e r ke p a n j a n g a n d a p a t mengganggu kondisi mental dan kesehatan. “Buku ini tentang proses perenungan diri untuk memahami kehidupan dari kejadian-kejadian yang sudah kita alami. Kita membutuhkan waktu untuk mengamati dan memahami mengapa itu harus terjadi dan

FB/EFLIN

baik,” lanjut perempuan kelahiran kota Gudeg Yogyakarta ini. Arsaningsih berharap bukunya mampu memberikan inspirasi dan meminta pembaca sekalian untuk memahami kehidupan, bagaimana menciptakan hari-hari penuh cinta dan menyikapi setiap proses kehidupan serta mengolah setiap rasa yang muncul. “Memahami dan menerima segala sesuatu yang datang pada diri kita apa adanya, dan secara sederhana menerapkannya dalam keseharian kita, itulah yang saya harapkan ketika membaca buku ini,” tutupnya. M-005

PLN Terapkan Pemadaman Bergilir Pemadaman bergilir diperkirakan berlangsung sembilan hari DENPASAR-Fajar Bali Kelistrikan Bali kembali dihadapkan problem sehingga harus dilakukan pemadaman bergilir. Hal itu dikarenakan ada proses pemeliharaan sistem di PLTG Gilimanuk. Pemadaman bergilir selama sembilan hari pun harus dilakukan. Kondisi ini diperparah lagi dengan banyaknya properti PLN baik gardu maupun tiang listrik yang tertimpa pohon akibat dihenpas angin ‘ganas’ yang terjadi pada Sabtu (21/2) lalu. “Di sejumlah tempat pohon bertumbangan menimpa properti PLN menyebabkan sejumlah tiang roboh, gardu rusak dan jarin-

gan primer terputus,” ungkap Humas PLN Bali, I Wayan Redika. Redika mengatakan, petugas dari PLN sejatinya sudah melakukan recovery alias perbaikan hingga Minggu (22/2) pagi. “Hari ini (Minggu kemarin) masih tersisa pekerjaan di Bali Timur menunggu pasokan tiang beton yang rencananya dikirim sekarang (kemarin),” akunya. Kondisi daerah yang belum ditangani, lanjujt Redika, terutama kawasan Bali Timur seperti Klungkung, Karangasem, yang hingga berita ini ditulis kondisinya masih padam. “Karena itu, kami mohon permakluman dari masyarakat Bali. Selain

Setda Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, disaksikan instansi terkait. Ketua Wahana Nusantara, Putu Arnata, mengatakan, kegiatan rally kano menyusuri hutan mangrove ini dalam rangka memeriahkan HUT Kota Denpasar ke-227. Lomba ini menekankan pada perlombaan pengumpulan sampah plastik terbanyak dan terberat. “Karena Hutan Manggrove merupakan aset besar bagi biota laut yang sangat bermanfaat bagi keberlangsungan lingkungan pantai,” ucapnya. Masyarakat yang masih be-

lum sadar akan kebersihan lingkungan yang menjadikan aliran sungai sebagai tempat pembuangan sampah, lanjutnya sangat mempengaruhi kebersihan hutan manggrove. “Karenanya, dalam ajang rally dan perlombaan pengumpulan sampah plastik ini, kami ingin menggugah kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan,” tandas Arnata, seraya menyebut para peserta disiapkan 30 kano untuk menyusuri kawasan hutan manggrove dan menjaring sampahsampah plastik yang banyak

nyangkut maupun terapung di kawasan tersebut. Sementara untuk kriteria lomba tidak menekankan pada kecepatan peserta sampai di garis finish, namun juara akan ditentukan pada peserta yang mampu tepat waktu dan berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak-banyaknya. Lomba ini dimenangkan oleh siswa sekolah yang berhasil mengumpulkan hingga 100 kg sampah plastik. Ketua Kelompok Usaha Bersama Nelayan Segara Guna Batu Lumbang, I Wayan Kone

memang karena ada pemeliharaan, pemadaman juga akibat faktor alam. Yang mengakibatkan sejumlah jaringan listrik terputus,” jelasnya. Sebelumnya, Redika mengungkapkan untuk meningkatkan kualitas kelistrikan Bali, PLTG Gilimanuk akan keluar sistem lantaran ada pemeliharaan selama sembilan hari mulai Sabtu (21/2) hingga Minggu (1/3) nanti. Hal ini mengakibatkan terjadinya defisit daya mencapai 51 Mega Watt. “Itu artinya akan terjadi pemadaman listrik bergilir terutama di jamjam sibuk seperti pukul 18.30 hingga 21.30 Wita. R-004

Antara, mengucapkan terimakasih kepada Wahana Nusantara yang telah menggelar kegiatan lingkungan di kawasn hutan manggrove. Ia juga mengungkapkan, pihaknya sangat konsen dalam menjaga kelestarian manggrove. Jika tidak dijaga nantinya dapat mempengaruhi hasil tangkapan ikan. “Dari kegiatan ini kami harapkan masyarakat dapat lebih mengenal kawasan wisata mangrove ini sebagai tempat rekreasi maupun tempat memancing bersama keluarga,” tandasnya.R-004*

Meninjau dan Bantu Korban Puting Beliung

Wabup Sudiana Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrim

Arsaningsih-Penulis buku “Soul Reflection” menceritakan latar belakang dirinya menulis buku tentang renungan jiwa kepada para hadirin, Minggu (22/2) di Bhumiku Balai Pertemuan Denpasar Bali.

akhirnya dapat mengambil keputusan,” lanjutnya. Sementara itu, penulis buku “Soul Reflection” mengklaim buku ini berisikan cerita menarik yang menjadi perenungan kita dan berisikan kata-kata bijak yang akan memberikan ketenangan dan inspirasi bagi para pembaca. “Menjadi pribadi yang penuh cinta sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan era mendatang maupun saat ini. Koreksi batin atau perenungan yang lebih dalam sangat diperlukan untuk membantu kita senantiasa sadar dan dapat menjadi pribadi yang lebih

FB/CAR

RALLY MANGROVE-Para peserta rally manggrove saat berlomba memungut sampah plastik di kawasan hutan mangrove Denpasar Selatan, Minggu (22/2)

MANGUPURA-Fajar Bali Angin kencang (puting beliung) pada Sabtu (21/2) lalu mengakibatkan banyak terjadi bencana diberbagai tempat, termasuk di wilayah Kabupaten Badung. Atas musibah tersebut Wakil Bupati Badung I Made Sudiana didampingi Camat Abiansemal Putu Thomas Yuniarta, Perbekel Punggul I Kadek Sukarma serta Perbekel Bongkasa I Wayan Jendra dan dari unsur BPBD Badung meninjau korban bencana di wilayah Kecamatan Abiansemal, Desa Punggul dan Bongkasa pada Minggu (22/2) kemarin. Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Badung I Made Sudiana menyerahkan ban-

FB/HERY

BANTUAN-Wakil Bupati Badung Made Sudiana didampingi Camat Abiansemal meninjau korban bencana angin puting beliung, di wilayah Kecamatan Abiansemal, Desa Punggul dan Bongkasa, Minggu (22/2) kemarin. Berita terkait waspada cuaca ekstrim di wilayah Badung, bisa dibaca di halaman Fajar Mangupura.

tuan secara pribadi kepada masing-masing korban sebagai dana upakara sebesar Rp2 juta. Wabup Sudiana menyampaikan, peninjauan ini merupakan suatu kewajiban dan kepedulian serta perhatian Pemerintah terhadap masyarakat yang

tertimpa bencana. Para korban diminta tabah dan berharap para Perbekel dapat membantu untuk proses selanjutnya dalam memfasilitasi permohonan bantuan ke Pemerintah dan bantuan melalui APBDes. Adapun korban yang ditin-

jau yaitu; keluarga I Gst. Ketut Merada di Br. Kelodan Punggul yang rumahnya tertimpa pohon dan menghancurkan bale adat, kandang babi serta kamar mandi yang diperkirakan kerugian sebesar Rp150 juta. Kemudian keluarga I Made Simrig di Br. Teguan Desa Punggul rumahnya ditimpa pohon aren, kelapa dan pohon sandat yang menghancurkan dapur, bale daja dan 1 unit sepeda motor dengan kerugian diperkirkan sebesar Rp200 juta. Keluarga I Gst. Ngr. Gede di Br. Sayan Agung Desa Bongkasa yang rumahnya tertimpa pohon durian dan menghancurkan bale adat yaitu; bale Sekulu dan bale daja (bale Bandung) yang diperkirakan kerugian sebesar Rp400 juta. Sementara pohon beringin yang ada di Pura Ayun Br. Tanggayuda, Desa Bongkasa juga tumbang namun tidak mengakibatkan kerugian. W-014*

Gubernur Pastika Minta Warga Pasek Peka Pada Masalah Sosial DENPASAR-Fajar Bali Sebagai ikatan pasemetonan terbesar di Bali, semeton pasek diharapkan peka terhadap kondisi sosial masyarakat melalui implementasi filosofi menyama braya. Hal itu disampaikan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, pada saat membuka acara Lokasabha I Mahagotra Pasek Sanak Sapta Rsi Provinsi Bali, di Sekretariat Mahagotra Pasek Sanak Sapta Rsi, jalan Cekomaria no 777 Denpasar, Minggu, (22/2). Pastika menambahkan bahwa kepekaan sosial bisa dilakukan dengan membantu keluarga semeton yang kurang mampu tidak hanya dalam hal upacara yadnya tetapi juga dalam kehidupan sosial ekonomi lainnya. Program-program pengentasan kemiskinan harus terus dikembangkan agar menjangkau seluruh masyarakat Bali. Gubernur juga berharap dengan Lokasabha ini bisa terpilih pengurus dan program-program serta langkah-langkah pembinaan pasemetonan ke depan, dan mampu memecahkan permasalahan pasemetonan dan keumatan secara internal baik

bagi umat hindu dan masyarakat secara umum. Warga Pasek juga diharapkan tetap melakukan retrospeksi peran dan fungsi dalam pembinaan umat demi kesejahteraan umat Hindu dan karma Bali secara menyeluruh. Ia meyakini bahwa dengan soliditas seluruh krama Bali serta hubungan yang rukun dan harmonis, maka masyarakat yang Shanti dan Jagadita, masyarakat yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera segera bisa terwujud. Pada Kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta juga mengingatkan warga Pasek agar selalu ingat akan kawitan, karena itu tidak dilakukan maka mereka akan menemukan kegelapan dalam segala langkah kehidupannya. Ia juga menginginkan warga Pasek harus terus merekatkan pasemetonan, dan tidak berpolitik di dalam organisasi pasemetonan karena itu akan bisa memecah belah persaudaraan. Ketua PHDI Provinsi Bali, Gusti Ngurah Sudiana, dalam sambutannya mengingatkan bahwa untuk menjaga kerekatan persaudaraan di dalam organisasi, maka seluruh warga agar bisa merasakan bahwa mereka semua adalah segotra, yaitu satu

FB/DIAH

LOKASABHA-Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menghadiri Lokasabha I Mahagotra Pasek Sanak Sapta Rsi Provinsi Bali.

keluarga besar, sekula, merasa satu keluarga, sekawitan merasa satu leluhur dan segetih merasa satu darah. Menurut ketua Panitia Lokasabha, I Wayan Sukayasa bahwa tujuan ilaksanakannya lokasabha pertama ini selain untuk memilih ketua dan pengurus MGPSSR Provinsi Bali periode 2015-2020 juga untuk menyusun program kerja sela-

ma 5 tahun kedepan. Pemilihan pengurus ini dilakukan karena selama ini pengurus MGPSSR Provinsi Bali dirangkap oleh pengurus pusat. Karena hasil Mahasabha beberapa bulan lalu mengamanatkan agar tugas-tugas pengurus pusat dan pengurus provinsi Bali harus dipisahkan, maka lokasabha ini dilaksanakan untuk memilih pengurus yang baru. W-019* Layouter: Zohra


DAERAH

4 KRAMA Pande Made Purwatha

Rancang Turnamen ADALAH Pande M a d e P u r wa t h a . Dia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PSSI Kabupaten Gianyar periode 2015-2019 dalam musyawarah cabang (Muscab) PSSI Asosiasi Cabang Gianyar yang digelar di kantor Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan UMKM Kabupaten Gianyar di Desa Bedulu, FB/ARTAYASA Blahbatuh, Gianyar, Pande Made Purwata Sabtu (21/2). Menurut Purwatha, dia akan tetap melakukan pembinaan serta akan berkumpul dengan para pemilik klub untuk membuat program jangka pendek dan jangka panjang guna memajukan persepakbolaan di Gianyar. ”Kami akan terus lakukan pembinaan,” kata Pande Purwatha, Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Gianyar terpilih, Minggu Setelah kepengurusan baru nanti terbentuk, pihaknya akan menyusun program salah satunya merancang turnamen sepak bola menyesuaikan kegiatan Pemkab Gianyar seperti HUT Kota Gianyar. Selain itu, menggulirkan kembali kompetisi intern. Saat ini Persegi memiliki 10 klub divisi utama, 10 klub divisi 1 dan 16 klub divisi 2. “Keberadaan klub yang berjumlah 36 klub membuktikan bahwa antusias mereka sangat tinggi untuk memajukan sepak bola di Gianyar. Untuk itu, kompetisi ini akan menjadi jadwal rutin setiap tahun,” ujar Purwatha. Tidak itu saja, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan manajemen Bali United Pusam, Klub Liga ISL yang bermarkas di Stadion Dipta Buruan untuk membina dan melatih pemain-pemain lokal saat kompetisi jeda serta merekrut pemain lokal yang potensial. “Minimal pemain lokal yang direkrut bisa ikut bareng latihan atau menjadi cadangan, sehingga diharapkan nanti mereka bisa bersaing untuk memperebutkan tim inti. Sehingga ada ikatan psikologis antara BUP dengan klub lokal ,” jelasnya.W-005

Kondisi Angkutan Umum di Bangli Mengkhawatirkan Kondisi kendaraan angkutan umum, angkutan kota (Angkot) dan angkutan desa (Angdes) di Bangli mengecewakan baik dari sisi image dan sisi keamanan. Pasalnya, kondisi kebanyakan sudah amat tua dengan body kendaraan sudah keropos dan bahkan hancur. BANGLI-Fajar Bali Kondisi mesin juga mengecewakan karena dimakan usia. Hal itu membuat penumpang tidak merasa aman dan nyaman sampai ke daerah tujuan. Terlebih dengan keadaan geografis Bangli yang berjurang-jurang membutuhkan kondisi angkutan yang lebih baik. Kondisi mesinnya juga mengecewakan. Seringkali ada Angkot dan Angdes di Bangli macet di jalan, bagaikan si komo.

Hal ini selain mengecewakan penumpang juga mengganggu kelancaran lalulintas, seperti macetnya Angkot baru-baru ini depan Kantor Dishub Bangli, macet di tengah jalan, membuat arus lalulintas terganggu. Beberapa penumpang Angkot dan Angdes yang ditemui Fajar Bali, mengatakan dirinya mengaku terpaksa menumpangi kendaraan tersebut, lantaran saking tak ada pilihan lain. Artinya ratarata kondisi kendaraan tersebut

sudah tua dan keropos. Sumber yang mengaku asal Manggarai, NTT, yakni Stefen ditemui usai turun dari Angkot, Minggu kemarin mengaku dirinya sudah terlanjur menumpangi kendaraan tersebut. Menurut dia, keadaan kendaraan sudah tidak kuat menanjak. Body-nya sudah keropos, bahkan saat melaju agak goyang.”Body-nya sudah sangat keropos, rasanya body-nya bakal lepas saat melaju, “ujar dia yang mengaku punya keluarga di Bangli. Dia mengatakan, kalau di Manggarai tak ada kendaraan seumur itu masih beroperasi.”Di sini kok mobil tua-tua begini masih di jalan,” ujarnya mengaku amat terpaksa saat itu menaiki kendaraan tersebut dari Pertigaan Desa Sidan, Gianyar menuju

Dewa Beratha Dorong Semeton MGTH Maju di Pilkada

Desa Akah Gelar Pilkades Wabup Kasta Ikut Gunakan Hak Pilih SEMARAPURA-Fajar Bali Pemilihan Perbekel Desa Akah, Minggu (22/2) kemarin dilaksanakan. Pemilihan ini juga dirangkaikan dengan pemilihan Kepala Dusun yang terdiri dari 6 dusun. Sebelumnya, perbekel dijabat oleh I Wayan Dauh selaku Plt. menggantikan Wayan Suwiarta di tengah masa jabatannya. Terkait dengan Pemilihan Perbekel Desa Akah, Wakil FB/DOK Bupati Klungkung datang Wabup Made Kasta melakukan pemantauan pemilihan dan menggunakan hak pilihnya selaku warga Desa Akah. Panitia pemilihan, Nengah Margiana menjelaskan pemilihan saat ini diikuti 3 calon Perbekel yakni; Ir. Dewa Ngurah Sumantara, Dewa Raka S.Sos dan I Nyoman Sujati. Ketiga calon perbekel tersebut dipilih oleh 4.107 warga Desa Akah. Selaku warga Desa Akah, Nengah Margiana berharap agar pemilihan Perbekel ini berjalan dengan kondusif serta mendapatkan Perbekel yang bisa membawa perubahan terkait pembangunan di Desa Akah. Selain itu, supaya hubungan antara Desa Adat dan Desa Dinas terjalin dengan baik dan tetap harmonis. Wabup Kasta menginginkan pemilihan Perbekel ini agar dilandasi dengan aturan-aturan sehingga tercipta pemimpin di Desa Akah yang netral yang bisa mengayomi masyarakatnya sehingga tidak terjadi sesuatu yang tidak dinginkan. Dalam pemilihan ini, Wabup berharap kepada Perbekel terpilih nanti agar masyarakat bisa dilayani karena perbekel pada masa sekarang bukanlah penguasa tetapi pemimpin yang melayani masyarakatnya. W-010

FAJA R BALI

SENIN, 23 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

FB/SUMERTA

SEMETON MGTH-Dewa Beratha bersama Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan Ngakan Made Kutha Parwata saat acara pelantikan pengurus semeton MGTH Bangli.

BANGLI-Fajar Bali Mantan Gubernur Bali Dewa Made Beratha kini gencar memotivasi rasa gilik seguluk antar pasemetonan tirta harum atau Mahagotra Tirta Harum(MGTH). Ketua MGTH Bali ini berharap permasalahan yang terjadi di masa lalu tidak diingat-ingat, tetapi diharapkan lebih berpikir ke masa depan. Untuk itu Mahagotra Tira Harum (MGTH) harus bersatu ke depannya. Terlebih di Bangli akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Demikian diungkapkan Dewa Beratha, saat melantik pengurus MGTH Bangli periode 20152020 di LC. Uma Bukal, Bangli, Rabu (18/2). Acara pelantikan pengurus MTGH tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Ketua DPRD Bangli Ngakan Made Kutha Parwata dan sejumlah undangan lainnya.

Gapura Desa

Mantan Gubernur Bali itu, bersyukur kepengurusan MGTH Bangli terbentuk. Dia berharap pembentuk pengurus ini manjadi awal kebangkitan Mahagotra Tirta Harum Bangli. “Di Bali baru empat kabupaten membentuk kepengurusan, termasuk di Bangli,”ujar pria yang juga pernah menjabat Bupati Bangli itu. Dewa Beratha lantas menyinggung soal Pilkada Bangli yang akan dilaksanakan nanti—di mana dia berharap agar ada generasi muda Mahagotra Tirta Harum nanti maju sebagai Calon Bupati Bangli dan bisa memimpin Bangli. Pasalnya, MGTH dulu dipercaya memimpin kerajaan. Selain itu, dirinya juga pernah menjabat Bupati Bangli cukup lama. Untuk itu, wajarlah ada semeton Mahagotra Tirta Harum kembali bisa memimpin Bangli. “Setelah saya memimpin Bangli, tidak ada yang melanjutkan. Jadi sekarang saya harap semeton MGTH Bangli ada yang bisa me-

mimpin Bangli kembali,”kata dia. Dia mendorong para semeton MGTH Bangli untuk ikut Pilkada Bangli mendatang bukan karena haus kekuasaan. Namun agar mendapatkan kesempatan mengabdikan untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat. “Kita memiliki banyak sementon muda yang bisa tampil di Pilkada Bangli. Namun mereka perlu dukungan semeton lain. Jadi dalam Pilkada nanti semeton MGTH jangan pikirkan warna, kalau semeton yang maju agar didukung,”katanya. Sementara Ketua MTGH Bangli I Dewa Gede Oka usai dilantik mengatakan selanjutnya pihaknya akan menyusun agenda kerja. Agenda kerja jangka pendek adalah menyusun kepengurusan di 4 kecamatan yang ada. “Semeton Mahagotra Tirta Harum di Bangli saat ini jumlahnya mencapai 5.000 KK,”unkapnya. Dia menambahkan, pihaknya juga bakal merancang untuk bisa memberikan bantuan bedah rumah bagi semeton yang kondisi ekonominya di bawah. Karenanya, pihaknya akan merangkul semeton MGTH agar urunan untuk membantu krabatnya yang kurang beruntung. “Kita akan urunan untuk mengumpulkan dana untuk bedah rumah. Kita segera akan mensurvai semeton kita yang masuk katagori rumah tangga miskin (RTM),”kata pria yang juga anggota DPRD Bangli itu. Acara pelantikan pengurus MGTH Bangli, juga diluncurkan buku sejarah MGTH Bali dan Bangli. Buku setabal 128 halaman itu tahap awal akan dicetak sekitar 100 eksemplar untuk di bagikan ke semeton MGTH Bangli. “Buku sejarah ini telah terus disempurnakan sehingga kini telah siap cetak,”ujar Dewa Gede Oka, salah seorang tim penyusun buku sejarah MGTH Bali.W-002

Bangli. Masyarakat lainnya juga banyak yang menyayangkan, mengapa si tua itu masih harus beroperasi dan tak ada peremajaan. Menurut sumber asal Lingkungan Tegagalang, Bangli ini di tengah persaingan yang ada semestinya Angkot dan Angdes bisa tampil lebih cantik dan nyaman dan lancar. Bahkan menurutnya bila perlu Angkot dan Angdesa dilengkapi dengan musik atau hiburan lain, agar calon penumpang menjadi berminat. Soal kapan ada peremajaan, serta berapa tahun usia Angdes dan Angkot di Bangli, Kepala Dishub Bangli, I Gede Arta ketika dikonfirmasi, Minggu (22/2) dia belum berhasil dihubungi. Sebelumnya Gede Arta dalam

rapat kerja dengan DPRD Bangli, mengakui kalau jumlah Angdes dan Angkot di Bangli menurun drastis akibat perkembangan zaman. Banyaknya masyarakat memiliki sepeda motor dan mobil menjadikan prosfek Angdes dan Angkot melesu. Dikatakan, jumlah kendaraan angkutan umum hanya sekitar 50 unit. Menurun drastis dari sebelumnya. Jumlah itu dia mengaku berusaha untuk dipertahankan. Karena sesuai UULAJ no 22 tahun 2012, bila tak ada angkutan umum yang disediakan oleh pengusaha angkutan, maka pemerintah yang berkewajiban untuk menyediakan angkutan umum. Tetapi saat itu Kadishub tidak menyinggung soal kondisi angkutan umum yang sudah amat tua dan sering mogok itu. W-002

FB/SARJANA

BENCANA-Bupati Suwirta saat meninjau bencana di Desa Bumbungan.

Bupati dan Wabup Tinjau Lokasi Bencana

SEMARAPURA-Fajar Bali Cuaca buruk yang menerjang Klungkung pada Jumat dan Sabtu lalu mengakibatkan kerusakan dibeberapa titik. Kejadian ini mendapat perhatian serius Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dan Wakil Bupati Made Kasta. Bupati Suwirta setibanya di pelabuhan Padangbai setelah melakukan kunjungan kerja selama empat hari di Kecamatan Nusa Penida, Minggu (22/2) kemarin, langsung memantau kerusakan akibat bencana yang terjadi di Kecamatan Banjarangkan. Didampingi instansi terkait, seperti BPBD dan Camat Banjarangkan, Bupati Suwirta memantau jebolnya senderan Pura Puseh dan Bale Agung Desa Pakraman Penarukan, Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan yang jebol sepanjang kurang lebih 15 meter. Di sini Bupati Suwirta disambut warga yang sedang melakukan gotong royong membersihkan senderan yang jebol. Selain memantau senderan jebol, Bupati Suwirta juga mengunjungi korban bencana pohon tumbang di Banjar Kapit, Desa Nyalian. Akibat kejadian ini, sebuah dapur dan kamar mandi milik keluarga Ketut Dunung

mengalami kerusakan. Selain di Banjar Kapit, sebuah Bale Kulkul di Desa Pakraman Bakas juga roboh dan menimpa garase dan kendaraan milik Cokorda Oka Adnyana yang berada tepat disamping Bale Kulkul tersebut. Selain di Kecamatan Banjarangkan, akibat angin kencang sebuah pohon kelapa ukuran besar juga tumbang dan menimpa dapur dan kamar mandi milik keluarga Wayan Sumarta di Banjar Tengah, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan. Angin kencang juga menumbangkan sebuah Pohon Canging yang tumbuh dipinggir jalan utama Desa Batununggul menuju Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida. Akibat kejadian ini, kendaraan dari dua arah sempat macet beberapa saat. Kemacetan bisa terurai setelah petugas dari Polsek Nusa Penida dibantu warga memotong pohon yang tumbang kejalan. Terkait kejadian ini, Bupati Suwirta berharap kepada masyarakat untuk lebih waspada dengan cuaca belakangan ini. Bupati juga menyatakan akan Sebelumnya, Wabup Klungkung, Made Kasta juga sempat memantau longsornya senderan Pura Puseh dan Bale Agung Desa Pakraman Penarukan, Desa Bungbungan.W-010

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Relawan Swis Gelar Pengobatan Gratis di Desa Bresela

Menyasar Warga Kurang Mampu dan Penyandang Cacat GIANYAR-Fajar Bali Yayasan Bali Sari (YBS) bermarkas di Banjar Taman Kaja, Ubud, Gianyar, bekerja sama dengan Fair Future Foundation bermarkas di Swis menggelar pengobatan gratis dan pembagian sembako kepada warga kurang mampu dan penyandang cacat (Disabilitas). Kegiatan sosial itu dilaksanakan di Desa Bresela, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Sabtu (21/2). Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan dengan menyasar daerah terpencil di Bali. Selain pengobatan gratis, kegiatan yang dipusatkan di Balai Banjar Gadungan, Desa Bresela, disertai pemberian sembako kepada warga tak mampu dan cacat pada tiga banjar di Desa Bresela yakni Banjar Gadungan, Banjar Tri Wangsa dan Banjar Bresela. Sembako diserahkan Presiden Direktur Fair Future Foundation, Alexandre Wettstein bersama relawan yang juga Ketua KONI Gianyar I Nyoman Arjawa. Untuk pengobatan gratis, sebanyak 270 warga mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari dokter dan perawat yang didatangkan oleh Yayasan Bali Sari dan sebanyak 9 warga menerima pelayanan langsung di rumah masing-masing karena menderita cacat fisik atau lumpuh. “Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama dan mudah-mudahan bisa meringankan beban warga di Bali,”

FB/ARTAYASA

PENGOBATAN GRATIS-Para relawan Swis ketika memberikan pengobatan gratis kepada para penyandang cacat.

ujar Presiden Direktur Fair Future Foundation, Alexandre Wettstein didampingi sejumlah pengurus Yayasan Bali Sari seperti Ketua Wayan Widya dan Sekretaris Ni Kadek Suwitri. Sementara sebagai Pembina adalah Wayan Gde Sudirman serta pengawas I Wayan Sarjana.

Ketua YBS, Wayan Widya menambahkan, kegiatan sosial sebagai bentuk sinergi antara swasta dan pemerintah dalam menekan angka kemiskinan dan kepedulian terhadap penyandang cacat. Pihaknya memberikan pengobatan gratis pada masyarakat, menyasar daerah yang tempatnya jauh dari jangkuan pelayanan medis. Pemeriksaan dan pengobatan yang dilakukan tak cukup sampai di sana. Apabila nanti masyarakat membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut juga tetap dilayani di Klinik milik yayasan. Ada sebanyak tiga dokter dan lima perawat yang disiapkan yayasan. Yayasan Bali Sari berdiri pada 10 Mei 2013, mendapatkan support dana dari Fair Future Foundation, juga memiliki klinik di jalan Sugriwa, Padangtegal, Ubud. Klinik kesehatan itu dibuka dari pukul 08.00 wita, hingga pukul 20.00 wita, yang memberikan pelayanan gratis bagi seluruh masyarakat. Sementara Kepala Desa Bresela, Made Budiasa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan Bali Sari dan Fair Future Foundation yang telah melaksanakan pengobatan gratis dan pembagian sembako kepada warga tidak mampu dan penyandang disabilitas. Diharapkan, kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan, dan bersama-sama pemerintah membantu dan meringankan beban mereka. W-005 Layouter: Soma


FAJA R BALI

SENIN, 23 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

DAERAH

5

Rumah Warga Hancur Diterjang Putting Beliung Angin kencang dan putting beliung yang terjadi Sabtu (21/2) sore tidak hanya terjadi di Bangli, Karangasem, Klungkung dan Gianyar, tetapi juga terjadi di Jembrana hingga menimbulkan bencana pohon tumbang menimpa rumah beberapa warga Jembrana.

FB/Agus

STUDI BANDING-Pemerintah Kabupaten Buleleng studi banding ke Pemkab Sleman terkait penyusunan LAKIP.

Susun LAKIP, Pemkab Buleleng Belajar ke Pemkab Sleman KEBERHASILAN Pemkab Sleman, Provinsi Yogyakarta meraih predikat terbaik dalam Penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten/ Kota dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) menginspirasi Pemkab Buleleng untuk menggali informasi dan belajar pengelolaan pelayanan publik ke Pemkab Sleman. Rombongan Pemkab Buleleng dipimpin langsung, Wakil Bupati, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp. OG dan Sekda Ir. Dewa Ketut Puspaka MP diikuti seluruh Pimpinan SKPD, Asisten, Staff Ahli, Camat dan Kepala Bagian. Rombongan diterima Asisten 1 Bidang Pemerintahan Pemkab Sleman didampingi Kepala Inspektorat. Wabup Sutjidra dalam paparannya menjelaskan, Pemkab Buleleng serius mewujudkan pemerintahan yang cepat, baik, bersih, melakukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang jelas, tepat, teratur dan efektif. Untuk itulah, Wabup Sutjidra mengajak seluruh pimpinan SKPD berguru ke Pemkab Sleman untuk mendapatkan masukan dan perbandingan tahapan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), penerapan sistem pertanggungjawaban keuangan yang terukur, jelas, dan terukur. Menurut Sutjidra, Pemkab Sleman sudah berhasil menerapkan akuntabilitas kinerja diseluruh satuan kerja SKPD nya bahkan ada yang sudah memiliki standar ISO. W- 008

Pergi Tidak Pamit, Warga Baru Ditemukan Meninggal

TABANAN–Fajar Bali Pergi tanpa pamit dengan keluarga sejak Jumat (20/2), I Ketut Roken (70) warga Banjar Dinas Baru, Desa Baru, Kecamatan Marga, Tabanan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (22/2) kemarin. Roken ditemuka sudah tidak bernyawa lagi di jalan beton yang menuju Pura Luhur Pucak Bukit Puun, Desa Pakraman Soka, Desa Senganan,Kecamatan Penebel, Tabanan. Tubuh korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 09.00 Wita oleh I Gusti Ngurah Made Astra Wijaya (20), warga Banjar Dinas Bugbugan Sari, Desa Senganan, Kecamatan Penebel dan I Wayan Adi Kusuma Arta (34), warga Jalan Werkadara nomer 4 Tabanan. Saat itu keduanya sedang melintas di jalan beton menuju Pura Pucak Bukit Puun. Korban ditemukan dengan posisi tengadah, kaki mengarah utara dan kepala menghadap selatan. Korban ditemukan dengan mengenakan celana pendek warna biru dan baju kemeja warna biru. Kedua saksi kemudian menginformasikan penemuan korban ke Banjar Soka. Informasi penemuan korban pun cepat tesebar. Terlebih dari informasi yang disampaikan melalui perkumpulan radio amatir. Tak berselang lama keluarga korban dari Desa Baru, Kecamatan Marga yang mendengar informasi tersebut kemudian datang dan menyatakan korban adalah salah satu kerabatnya yang sejak tiga hari lalu menghilang. Sebelum dibawa pulang oleh keluarganya, petugas Puskesmas I sempat melakukan pemeriksaan luar. Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pihak keluarga korban pun menerima musibah ini dengan ikhlas. “Korban sempat menghilang sejak tiga hari lalu, dan berusaha dicari keberadaan korban, namun tidak kunjung ketemu. Kami mengikhlaskan kepergiannya,” jelas salah satu kerabat korban. W-004

NEGARA-Fajar Bali Dari laporan wartawan Fajar Bali di Jembrana menyebutkan, angin puting beliung telah menerjang rumah milik Ketut Purnata (36) warga Banjar Kepuh Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo. Nasib yang sama juga menimpa rumah yang ditempati Mispan di wilayah Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. Purnata merupakan warga miskin. Dia tinggal di rumah berbahan bambu, berdinding bedek serta beratap asbes. Akibat bencana ini rumahnya hancur. Perabotan rumah, televisi, lemari, pakaian, serta tempat tidur tertimpa reruntuhan. Beruntung dalam musibah itu tak sampai menelan korban jiwa. Purnata tinggal di rumah itu bersama istrinya, Komang Suarti (35) serta dua anaknya. Saat ditemui di lokasi kejadian, Komang Suarti Minggu (22/2) siang kemarin mengatakan angin putting beliung yang menerjang rumahnya terjadi sekitar pukul 14.00 wita, Sabtu (21/2). Namun dia mengaku, ketika rumahnya disapu angin kencang itu, sedang tidak berada di rumah. Suaminya, Purnata juga se-

dang tak berada di rumah, karena sedang kerja jadi buruh kuli bangunan. Anaknya satu sudah duduk di bangku SMP dan satu lagi belum sekolah. Dia mengaku mengalami kerugian kurang lebih Rp 10 juta. Untuk sementara, kata Surti dalam kondisi seperti sekarang ini, masih numpang di rumah mertuanya yang hanya beberapa meter saja. Kelian Dinas Banjar Kepuh Gusti Ketut Sudarta (jabatannya akan berakhir Senin 23/2) ditemui, Minggu (22/2) kemarin mengatakan sebelumnya rumah tersebut ditempati oleh Kadek Purdana (40) kakak Purnata dan telah mendapat bedah rumah tahun 2011. Setelah itu, rumah berdinding bedek ditempati oleh Purnata dan kini akan diajukan ke dalam buku merah. Kondisi ekonomi Purnata memang tergolong kurang mampu, dan selama ini mendapat raskin serta telah terdaftar pada Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). Perbekel Mendoyo Dauh Tukad, Ida Bagus Purnawirawan mengatakan untuk tahun 2016 mendatang, pihaknya akan mengusulkan serta memprioritaskan Ketut Purnata untuk dimasukan ke dalam buku merah. Untuk

FB/PRAMONO

HANCUR-Rumah Ketut Purnata di Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo yang hancur diterjang angin putting beliung. Tampak Komang Suarti(istri) Purnata bersama Kelian Banjar Kepuh Desa Mendoyo Dauh Tukad, Minggu (22/2).

sementara dan masih menunggu bantuan bedah rumah, Desa akan membantu secara swadaya supaya rumah Purnata dapat diperbaiki. Sementara rumah yang ditempati Mispan merupakan rumah kontrakan milik Ni Made Muliastini. Akibat tertimpa pohon, genteng rumahnya rusak, namun beruntung putrinya keluar rumah saat kejadian sehingga selamat. Menurut Mispan, putrinya ketika itu sedang

TPS3R di Sumbersari Melaya

mengangkat pakaian. I Made Muliastini pemilik rumah kontrakan tersebut mengaku telah berulang kali melapor ke dinas terkait, supaya pohon yang berada di depan rumahnya segera dipangkas. Namun laporan tersbeut belum dindahkan, sehingga keduluan tumbang menimpa rumahnya. Kejadian serupa juga terjadi di Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, rumah milik Catur. Pohon asem yang ada di

depan rumah tumbang menimpa rumah yang berbahan dari bedek. Bagian yang tertimpa, di dapur, sehingga menyebabkan perabotan dapur rusak. Sementaraa, di Desa Yehembang Mendoyo, juga terjadi angin kencang. Perbekel Yehembang, Mendoyo, Made Semadi mengatakan sebuah bale sari milik Desa Ketut Raidi di Banjar Baler Bale Agung Yehembang diterjang angin dan juga tenda Pasar Senggol di Yehembang beterbangan. W-003

Dikontrak Rp 4,7 Miliar

Sampah Jadi Penunjang Ekonomi Jalan Beton Udayana NEGARA-Fajar Bali Bila tak dikelola atau diolah dengan baik, tumpukan sampah tentu akan menjadi penyakit atau merugikan masyarakat. Namun bila diolah serta dikelola dengan baik dan tepat, maka akan dapat menunjang ekonomi masyarakat. Hal tersebut seperti tercermin di masyarakat Banjar Sumbersari Desa Melaya Kecamatan Melaya. Di sana, masyarakatnya membuat Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dengan mengelola Tempat Pengolahan Sampah (TPS) dengan system 3R (Reduce, Reuse, Recyle). Masyarakat Sumbersari yakin akan mampu mengolah serta pengelola sampah menjadi bermanfaat dan menambah atau menunjang perekonimian masyarakat. Kelompok ini telah mendapat perhatian serta bantuan peralatan pengolahan sampah dari pemerintah. Sampah yang diolah yakni antara sampah organik serta anorganik. Selain itu, KSM ini juga menerima penjualan sampah-sampah plastic dari

masyarakat sekitarnya. Sebelumnya, Ketua KSM I Made Nuja optimis dan yakin pengolahan sampah yang dikelolanhnya akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Perhatian Pemkab Jembrana terhadap KSM ini, ternyata cukup besar. Terbukti Bupati Jembrana Putu Artha didampingi Kakan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) Jembrana, Wayan Darwin serta Camat Melaya, Putu Eka Suarnama, mengujungi TPS 3R tersebut, Sabtu (21/2) pagi. Artha mengatakan selama ini sampah-sampah yang ada di Melaya, terutama yang dari pasar di buang begitu saja ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Benel yang lokasinya cukup jauh. Namun sekarang, setelah terbangun TPS 3R di Sumbersari, akan dapat menampu serta mengatasi persoalan sampah di Melaya. Tak hanya itu, sampah yang diolah akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat. “ Tenaga kerja bisa

diserap, masyarakat juga bisa menjual sampah plastic,“ ujar Artha. Ia juga meminta KSM untuk memanfaatkan peralatan dengan baik dan memberi manfaat bagi anggota dan masyarakat. Setelah di Sumbersari, Artha juga akan membangun hal serupa di wilayah Gilimanuk. Apalagi setelah diketahui volume sampah di Gilimanuk cukup tinggi, selain dari pasar Gilimanuk juga sebagai salah satu pintu gerbang masuk Bali, terdapat cukupbanyak usaha dagang dengan kondisi penduduknya yang makin padat. Pembangunan TPS 3R di Gilimanuk akan memperkuat Kelompok Tabungan Sampah (KTS) Sentigi di Lingkungan Arum Barat Gilimanuk yang telah berjalan cukup lama. KTS Sentigi ini juga dikunjungi Bupati Artha. Ia berharap KTS Sentigi lebih banyak membeli sampah yang ada di sekolah-sekolah di Gilimanuk, sehingga siswanya termotivasi untuk mengumpulkan sampah. W-003*

Segera Digarap

SINGARAJA–Fajar Bali Jalan aspal pada sisi selatan Jalan Udayana Singaraja akan segera diganti dengan jalan beton. Jalan aspal yang selalu bergelombang dan rusak itu menurut Kepala Dinas PU Nyoman Gede Suryawan via telepon, Minggu (22/2) siang kemarin mengatakan akan segera diganti dengan jalan beton. Saat ini tengah dilakukan penandatanganan kontrak dengan PT Aditya Sinar Putra Pratama Klungkung dengan nilai kontrak Rp 4,7 miliar. ”Memang saat ini masih dilakukan penandatangan kontrak antara pemerintah daerah dengan pihak kedua yang akan melakukan pengerjaan betonisasi atas jalan tersebut,”katanya. Jalan beton sepanjang 1,2 kilometer itu akan digarap mulai dari simpang Udayana, Ngurahrai dan berakhir pada simpang Jalan Kartini-Ahmadyani. Jalan tersebut akan digarap mulai pertengahan

bulan dengan tenggang waktu pengerjaan selama 150 hari atau berakhir pada bulan Juli mendatang. ”Pengerjaan betonisasi terhadap jalan itu akan dilakukan pada pertengahan bulan depan dengan pengerjaan yang dilakukan nantinya sekitar 150 hari,”tuturnya lagi. Kadis PU Nyoman Gede Suryawan mengatakan, pertimbangan penggunaan beton untuk mengimbangi beban tonase truk yang melintas pada sepanjang jalan Udayana hingga Kartini. Sepanjang jalan itu memang selalu dilintasi oleh kendaraan truk yang bermuatan berat. Ditambah lagi struktur tanahnya memang labil, sehingga kerusakan sangat cepat,”ungkapnya. Melihat kondisi seperti itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana kemudian memutuskan mengganti aspal di jalan itu dengan beton. W–008

Lovina Travel Mart 2015 Resmi Dibuka

Bupati Buleleng Optimis Bisa Promosikan Lovina Potensi alam dan seni budaya yang dimiliki Kabupaten Buleleng tentunya sangat cocok untu menjadi destinasi pariwisata. Itulah tujuan dari pemilik Bali Raja Holiday mengadakan even bagi para pelaku pariwisata di seluruh Indonesia untuk lebih mengenal potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Buleleng. SINGARAJA-Fajar Bali Even yang bernama Lovina Travel Mart 2015 ini mengundang travel agent di seluruh Indonesia dan beberapa travel agent dari manca Negara. Lovina Travel Mart yang dilaksanakan di Gedung Laksmi Geraha dibuka langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST, Jumat (20/2) lalu. Pembukaan Lovina Travel Mart juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Asnawi Bahar dan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng Dewa Ketut Suardipa. Kegiatan itu akan berlangsung selama 3 hari. Setelah pembukaan, keesokan harinya kegiatan akan dilanjutkan den-

gan mengajak seluruh buyers berkeliling menikmati potensi pariwisata di lovina dan daerah penyangga di sekitar kawasan Lovina. Tour ini meliputi Wihara yang terletak di Banjar, Air Panas Banjar dan wisata lumba– lumba di pantai Lovina. Selain tour, kegiatan ini juga mengadakan Bisnis to Bisnis atau Table Top. Ditemui setelah pembukaan Lovina Travel Mart, Bupati Putu Agus Suradnyana yang biasa disebut Bupati PAS, mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ia mengatakan ini merupakan salah satu cara untuk mengembangkan potensi pariwisata di Buleleng. Putu Agus berharap para pelaku pariwisata di Buleleng bisa melihat dan mempelajari apa yang sebenarnya diinginkan oleh wisatawan.

”Saya harap dengan even ini para pelaku pariwisata bisa melihat kondisi dan keinginan wisatawan itu sendiri,”harapnya. Selain itu, Bupati murah senyum ini menginginkan, panitia Lovina Travel Mart juga bisa mengadakan acara yang lebih besar lagi dengan mempromosikan potensi wisata di seluruh Kabupaten Buleleng. ”Saya harap nantinya ada lagi acara seperti ini tapi lebih mempromosikan Buleleng secara keseluruhan. Karena, kita tau Buleleng memiliki 3 zone destinasi pariwisata yaitu timur, tengah dan barat. Disetiap zone memiliki ciri khas yang berbeda,”pungkasnya. Ketua DPP ASITA Asnawi Bahar mengatakan, Lovina Travel Mart ini merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh Kabupaten Buleleng. Asnawi menghimbau kepada Panitia agar kegiatan semacam ini harus dimatangkan lagi. “kegiatan ini harus dimatangkan, dengan persiapan yang baik dan lebih banyak lagi mengundang travel agent, bila perlu dari luar negeri juga harus banyak diundang.

Asnawi Bahar juga memuji langkah yang dilakukan oleh Bupati Buleleng yang begitu gencar membangkitkan pariwisata di Buleleng.”Jika diekspose lebih baik lagi, Lovina bisa membuka mata Indonesia dan dunia bahwa di Bali Utara juga memiliki destinasi wisata yang tidak kalah dengan Bali Selatan. Ini merupakan langkah yang berani dari Bupati Buleleng untuk mempromosikan daerahnya sampai ke tingkat dunia,”imbuhnya. Ketua Panitia Ida Ayu Diah Pradnyandari mengatakan para buyer ini sangat antusias mengikuti kegiatan ini.”Respon dari para buyer sangat antusia, karena kegiatan ini pertama kali diadakan di Buleleng dan mereka ingin tau apa yang bisa mereka dapatkan di Buleleng,”pungkasnya. Ia menambahkan akan mengadakan even yang akan mempromosikan tempat pariwisata lain yang ada di Buleleng. Wulan salah satu pemilik Travel Agent asal Malang mengatakan ini merupakan kesempatan yang sangat bagus.

FB/Agus

DIBUKA-Saat pembukaan Lovina Travel Mart oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyabna. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong.

Ia mengatakan ini kesempatan untuk lebih mengenal Lovina sebelum ia bisa menjual ke-

pada para wisatawan.”Ini kesempatan yang sangat bagus untuk melihat apa yang dimiliki

Lovina agar saya bisa menceritakan langsung kepada calon customer saya,”ujarnya. W-008 Layouter: Soma


6

SENIN, 23 FEBRUARI 2015 | TAHUN XV

BPBD Badung Siagakan TRC dan Call Centre ‘On Call’ 24 Jam Cuaca Ekstrim Diprediksi Sampai Bulan Maret, Masyarakat Diimbau Lebih Waspada Petang potensi bencana tanah longsor lebih tinggi jika dibandingkan daerah lainnya. Jadi pada waktu itu Bupati memerintakan agar di sana disediakan loader plus sopir dan minyaknya.

Peta Peta Rawan Bencana Kabupaten Badung Beberapa hari belakangan ini cuaca buruk sedang melanda pulau Bali, tak terkecuali untuk di seluruh wilayah Kabupaten Badung. Pihak BMKG pun bahkan telah memprediksi, hujan disertai angin kencang masih akan terjadi hingga pertengahan Maret 2015 mendatang. Untuk mengantisipasi terjadinya bencana, kesiapan aparat pemerintah khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung kini amat diperlukan. Sebagaimana diketahui, kondisi geografis Kabupaten Badung sangat berpotensi terjadi bencana alam, mengingat wilayah Badung memiliki pegunungan, perbukitan hingga dataran rendah serta pesisir. Belum lagi Badung yang merupakan daerah pariwisata, tentu harus tetap menjaga citra keamanan dan kenyamanannya. Karena sekecil apa pun bencana alam yang terjadi, nantinya akan berdampak luas dan dapat memengaruhi pasar wisatawan. Oleh karena itu BPBD Badung dituntut siaga 24 jam dan membuka hotline khusus. Bagaimana kesiapan BPDB Badung dalam menghadapi cuaca ekstrim di awal tahun 2015 ini? Demikian wawancara tim Fajar Mangupura bersama Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Badung Nyoman Wijaya. Bali khususnya di wilayah Badung, sedang dilanda cuaca buruk, sejauh mana kesiapan BPBD mengantisipasi terjadinya bencana alam? Sesuai intruksikan Bapak Bupati Badung, AA Gde Agung, bahwa Badung harus siaga bencana dan BPBD Badung juga diminta siap ‘on call’ (on duty) 24 jam dalam merespon segala kemungkinan manakala terjadi bencana di wilayah Kabupaten Badung. Tidak hanya itu saja, kami (BPBD Badung) juga telah memiliki Satgana dan TRC, yang selalu siap 24 jam dalam meman-

tau dan merespon bencana yang terjadi. Dan mengingat wilayah Badung cakupannya luas dari Kecamatan Petang hingga Kecamatan Kuta Selatan, juga telah dilakukan pemetaan wilayah-wilayah yang memiliki potensi besar terjadinya bencana. Ke m u d i a n m e n g i n ga t kondisi ekstrim ini diprediksi masih akan berlangsung hingga bulan Maret mendatang, maka dapat kami laporkan persiapan kita di BPPD Badung sudah sangat matang. Tidak hanya itu, jauh-jauh hari sebelumnya kita juga sudah bersurat ke seluruh Camat, yang mana isi suratnya terkait informasi atau imbauan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB, agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan antisipasi bencana. Surat imbauan itu juga sudang langsung diteruskan ke seluruh Perbekel/Lurah se-Kabupaten Badung. Sejauhmana komitmen Pemkab, yang arahnya untuk menunjang kinerja BPBD Badung? BPBD Badung memang baru terbentuk tahun 2011 lalu, jadi bisa dikatakan masih berumur muda dan memerlukan banyak dukungan, termasuk kelengkapan sarana dan prasarana. Namun demikian, Bapak Bupati Badung AA Gde Agung punya komitmen kuat, agar bagaimana bisa membantu masyarakat. Namun demikian, tentunya komitmen Bapak Bupati tersebut juga diimbangi dengan aturan yang ada, artinya tidak bisa sembarangan membantu tanpa prosedur yang jelas. Selain transparansi penggunaan dana, kita juga dituntut untuk mengikuti norma aturan yang ada. Dan bukti komitmen Bupati Badung dalam hal penanganan bencana alamat, bdisa dilihat dari dana siap pakai (sifatnya dararut) terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Untuk di tahun 2015 ini, kami (BPBD) dianggarkan sekitar Rp 500 juta. Namun tentunya dari dana itu kita

berharap, agar dana yang dianggarkan tidak diserap, karena kalau tidak terserap berarti tidak ada bencana. Dan jika semakin dana itu terserap, berarti makin banyak ada bencana. Intinya kami tekankan disini, komitmen pimpinan mulai dari Bupati, Wakil, Sekda, Bappeda sangatlah tinggi. Komitmen tersebut tentunya bisa mengurangi beban masyarakat.

Bagaimana dengan SDM, sarana dan prasana yang dimiliki BPBD. Apakah sudah mencukupi untuk kebutuhan kinerjanya? Selain telah dianggarkan oleh Pemkab Badung, kami juga didukung penuh oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Sarana prasarana yang telah kita miliki diantaranya meliputi Mobil Rescue + HT, motor trail, tenda posko, tenda pleton, tenda regu, tenda keluarga, velbed, Lampu senter HID searhlight, genset 5 KVA dan water treatment portable. Semuanya itu sudah kita siagakan full dan sudah stanbay, dan syukurlah sampai saat ini kita di Badung belum sampai terjadi bencana yang mengharuskan memasang tenda-tenda tersebut. Selain sarana prasarana, untuk SDM nya juga sudah memadai. Personel juga telah kita siapkan full power, sebanyak 35 TRC. Seluruh personel tersebut kita siagakan 24 jam yang dibagi menjadi 3 shift. Dan dari jumlah SDM yang dimiliki, sejauh ini masih bisa menghandel seluruh persoalan yang terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Badung. Seandainyapun nantinya terjadi kekurangan personel, tentu langkah yang akan diambil adalah berkoordinasi dengan instansi terkait. Yang jelas, untuk di Kabupaten Badung, sesuai petunjuk Bapak Bupati, sejak beberapa tahun lalu untuk di Petang sudah disiagakan 1 loader alat berat. Kenapa di Petang? karena khusus untuk di wilayah

Tentunya tidak harus menunggu terjadinya Bencana. Lantas upaya apa saja yang telah dilakukan BPBD untuk mengurangi resiko bencana di wilayah Badung? Memang benar, kami BPBD Badung juga sudah melakukan serangkaian kegiatan untuk mengurangi atau menghilangkan resiko akibat bencana seperti, melakukan imbauan larangan perusakan hutan, melarang perambahan di daerah rawan, sampai upaya koordinasi dengan pihak DKP untuk peremajaan dan pemangkasan cabang-cabang pohon yang besar dan dekat pemukiman penduduk. Dan tidak hanya itu saja, kami juga telah membuat peta daerah bencana, mengadakan dan mengaktifkan isyarat tanda bahaya, seperti mitigasi memasang tanda-tanda bahaya atau larangan, pelatihan kebencanaan dan sosialisasi kebencanaan melalui kearifan lokal. Tidak sampai disitu saja, kita juga terus berusaha melakukan sosialisasi, imbauan kewaspadaan kemudian sinergitas dengan instansi terkait seperti dengan TNI dan Polri. Dan yang tak kalah pentingnya adalah kita juga sudah memasang ramburambu berkaitan dengan tanah longsor di wilayah Petang. Usaha kita disini adalah terus melakukan terobosan agar meminimalisir terjadinya korban bilamana bencana itu datang. Tentujuga juga mengurangi resiko bencana, dengan pencegahan dan kesiapsiagaan.

Kemudian, permasalahan yang masih sering ditemui dilapangan seperti apa saja? Memang ada beberapa kendala dan hambatan dalam melakukan kegiatan di lapangan, seperti masyarakat yang belum begitu mengetahui tentang bencana alam. Adapula pola pikir masyarakat bahwa setiap kejadian yang menimpa dirinya, bisa langsung mendapat ganti rugi akibat dari bencana tersebut. Yang harus dipahami adalah, segala bentuk bantuan terkait bencana tetap harus melalui prosedur, norma aturan berlaku. Namun meski demikian, kita tetap patut berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Badung, karena sangat konsen dengan masalah bencana. Hal ini terbukti dengan tiap tahun jumlah anggaran yang diperlukan untuk BPBD selalu meningkat.

mun beberapa solusi sebagai upaya penanggulan telah dilakukan yakni, bidang pencegahan dan kesiapsiagaan telah melakukan sosialisasi ke masing-masing Kecamatan yang ada di Kabupaten Badung. Kemudian, permohonan bantuan masyarakat berupa proposal yang diajukan telah dibantu dengan dana tak terduga dan merupakan bukan ganti rugi. Kejadian bencana yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat banyak, seperti jembatan putus dengan segera diperbaiki. Dan telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, hasil dari peneilaian kerusakan yang telah dilakukan. Kalau bisa akan berusaha kedepan, jelas permasalahan akan semakin komplek, berpengalaman dari tahun sebelumnya, kita tetap berusaha dengan pimpinan dengan sarana yang ada kita tingkatkan lagi, kalau bisa personel kita tingkatkan, sepanjang kajian kita memang sangat membutuhkan itu. Namun untuk sementara ini, dengan SDM, sarana prasarana dan anggaran yang ada, semuanya sudah bisa berjalan dengan baik. Namun tentunya kedepan kita masih berharap bisa terus meningkatkan pelayanan.

Pertanyaan terakhir, bisa digambarkan titik rawan bencana di wilayah Kabupaten Badung? Dari hasil pemetaan kami di BPBD Kabupaten Badung, untuk titik-titik rawan bencana di wilayah Kabupaten Badung, diantaranya, di wilayah Kecamatan Petang rawan terjadi bencana tanah longsor, potensinya sangat tinggi. Selain tanah longsor, masih di Petang, juga rawan terjadi bencana pohon tumbang, angin puting beliung. Kemudian bergeser di wilayah Kecamatan Abiansemal dan Mengwi, melihat wilayahnya masih didominasi perkebunan, maka di 2 wilayah ini rawan terjadi bencana pohon tumbang. Sementara untuk di wilayah Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan, mengingat 2 wilayah ini merupakan daerah pesisir pantai, maka potensi bencana yang terjadi adalah ancaman tsunami. Untuk di wilayah kedua Kecamatan itu, kita sudah sebar dan pasang beberapa rambu jalur evakuasi bilamana terjadi tsunami. W-014

Dari sekian persoalan yang dihadapi BPBD, solusi dan upaya yang telah dilakukan? Sehubungan BPBD merupakan lembaga baru, beberapa permasalahan yang ada sangat sulit untuk mencari pemecahannya, na-

Kepala BPBD Kabupaten Badung, Nyoman Wijaya FB/HERY

Tim Reaksi Cepat BPBD Badung saat bertugas di lapangan

Kontinjensi Pe Bila dilihat dari peta potensi kebencanaan, Kabupaten Badung sangat rentan dengan bencana tsunami karena memiliki garis pantai yang cukup panjang. Disamping tsunami, Badung juga rentan dengan bencana gempa bumi dan tanah longsor. Berangkat dari hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Badung dari jauh-jauh hari telah menyusun Rencana Kontinjensi Penanggulangan Bencana. Kepala Pelaksana BPPD Kabupaten Badung, Nyoman Wijaya

menekankan, Kontinjensi Penanggulangan Bencana merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan kesiapsiagaan yang dapat menghasilkan kerangka acuan dalam penyempurnaan system penanggulangan bencana. Lebih lanjut dikatakan, setelah PROTAP dan Standar Operasional System (SOP) dimutakhirkan dan kontinjensi telah dapat disusun, maka selanjutnya adalah penyusunan grand skenario untuk simulasi yang bertujuan melihat tugas dan tanggung jawab dari

b e d g D K P L s o

y b u

Petang dan Abians Siaga Bencana

Wilayah Kecamatan Petang menjadi salah satu Kecamatan di Kabupaten Badung yang masuk dalam katagori rawan bencana tanah longsor. Hal itupun diakui oleh Camat Petang, Putu Ariawan. Berangkat dari itu, pihaknya pun mengakui telah menindaklanjuti arahan BPBD Badung untuk mensosialisasikan informasi kewaspdaan dan kesiapsiagaan kepada seluruh masyarakat Petang. “Informasi yang kami dapat dari BPBD, cuaca ekstrim masih akan terjadi hingga bulan Maret. Informasi itu sudah kita teruskan ke seluruh Perbekel/Lurah se Kecamatan Petang. IIntinya masyarakat di imbau untuk tetap waspada dan selalu siaga bencana,” jelas Putu Ariawan. Meski acanaman bencana tanah longsor dan pohon tumbang masih mengan-

FB/DOK

Camat Petang, Putu Ariawan

C

cam, namun sejauh ini diakui KecaPutu Ariawan, wilayah Keca matan Petang sejauh ini masih dalam kondisi aman. “Bencana memang tidak bisa diprediksi, angin kencang dan derasnya hujan bisa saja datang tiba-tiba. Meski masih dalam kondisi aman, namun kita tetap akan waspada untuk mengantisipasi terjadinya bencana,” kata dia. Kesiagaan dan kewaspadaan di Kecamatan Petang, lanjut denAriawan, telah didukung den gan beberapa sarana prasarana, seperti keberadaan loader yang sudah stanbay berikut sopir dan peralatan lainnya. “Kami telah medibekali dengan peralatan me madai oleh Pemerintah. Namun, untuk di Kecamatan Petang, kami juga sudah mengimbau seluruh kedepanPerbekel /Lurah, agar kedepan nya pengadaan senso per desa, paling tidak 1 sampai 2 senso,” tegas Ariawan. Sebagaimana kembali dijelaskan, untuk di wilayah beberKecamatan Petang, ada beber apa desa yang masuk katagori

r l P B m S m t t

j A d T t a p t h m e b s m p l d B n W


SENIN, 23 FEBRUARI 2015 | TAHUN XV

7

Bupati Gde Agung Serukan Pimpinan SKPD Siaga On Call 24 Jam Menyadari bahwa datangnya bencana tak terduga dan tidak dapat dicegah sehngga menuntut kesiapsiagaan semua pihak termasuk jajaran pemerintah daerah, untuk senantiasa siaga mengantisipasi datangnya bencana. Menyikapi datangnya musim hujan yang disertai dengan Angin kencang sehingga berpotensi terjadinya ancaman Bencana, maka belum lama ini Bupati Badung AA Gde Agung mengajak segenap jajaran SKPD di lingkungan Pemkab Badung untuk siaga On Call 24 jam. Bupati Badung Anak Agung Gde Agung yang pada waktu itu didampingi Sekretaris Daerah Kompyang R Swandika mengatakan, fungsi pemerintah yang utama adalah memberikan pelayanan publik oleh karenanya saya minta kepada segenap pimpinan SKPD semuanya dalam posisi siaga bencana serta siap On Call 24 jam. Pada Rapat Koordinasi kesiapsiagaan yang dikoordinasikan oleh Kalan BPBD Badung

Nyoman Wijaya dihadiri oleh segenap SKPD serta unsur dari Polres Badung dan Dandim Badung ini Bupati Gde Agung menyampaikan apresiasi atas Langkah- Langkah antisipasi yang telah dilakukan oleh segenap SKPD lingkup Pemkab Badung selama ini, seperti upaya DKP dan Bina Marga dalam upaya mengantisipasi Banjir diwilayah Kuta dengan normalisasi Tukad mati serta perbaikan Drainasa dikawasan rawan Banjir. menurut Bupati mengingat potensi bencana tidak dapat diprediksi maka upaya pemantapan koordinasi dan sinkronisasi tugas tugas dalam upaya mengantisipasi bencana harus terus dilakukan sehingga saat terjadi bencana kita telah memiliki pola penanganan yang pasti sehingga fungsi pelayanan dan perlindungan pemerintah terhadap masyarakat dapat terjaga dengan baik. Senada dengan Bupati, sekda Badung Kompyang Swandika selaku kepala Badan penanggulangan Bencana mengingatkan pentingnya

koordinasi sehingga semuanya berada pada posisi siaga. Langkah-langkah pemetaan potensi bencana dan kesiap siagaan agar tetap ditingkatkan, selanjutnya kepada para Camat, Sekda juga minta agar diperhatikan rambu-rambu bencana sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan, masyrakat dan kesadaran masyarakat ini yang terpenting untuk dibangun. Sementara SKPD terkait seperti Dinas sosial agar menyiapkan Tagana, dapur umum serta tenda tenda manakala dibutuhkan. lebih lanjut Sekda KOmpyang Swandika mengatakan bahwa dalam upaya membangun kewaspadaan secara umum kepada seluruh masyarakat sebagimana telah diingatkan oleh BMKG wilayah III denpasar maka langkah-langkah yang harus dicermati/dilakukan sebagai berikut : 1. Perlu diwaspadai terjadinya hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Fenomena ini lazim terjadi pada awal musim atau masa pancaroba. 2. Perlu di-

FB/DOK

Bupati Badung A. A. Gde Agung lakukan antisipasi kemungkinan terjadi banjir di kawasan yang itengarai rawan banjir, misalnya dengan melakukan perbaikan saluran. 3. Perlu dilakukansiaga antisipasi kemungkinan terjadinya pohon tumbang dengan penataan taman, misalnya dengan mengurangi tinggi pohon. 4. Perlu dilakukan antisipasi gangguan petir pada alat rumah tangga, misalnya jika ada awan gelap, putuskan antenna televisi luar, kalau tidak yakin sistem pengamanan petir berjalan

Pertama di Provinsi Bali, BPBD Jalin Kerjasama dengan BMKG

FB/HERY

enanggulangan Bencana

berbagai institusi yang terlibat seperti Dinas Cipta Karya, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Dinas Bina Marga dan Pengairan, Badan Kesbangpol dan Linmas, SAR, TNI dan Polri. “Dan semuanya itu telah ditindaklanjuti oleh Pemkab Badung,” jelasnya. Lebih lanjut dijelaskan, dari apa yang telah dilakukan BPBD Badung bersama instansi terkait itu, tujuan utamanya tidak lain adalah untuk

semal a

FB/DOK

Camat Abiansemal, Thomas Yuniarta

rawan longsor. Diantaranya, muai dari desa Pangsan ke Utara, Petang, Sulangai, Plaga dan Desa Beloksidan. Seluruh wilayah ini memiliki topografi perbukitan. Sedangkan untuk daerah yang masuk katagori rawan pohon tumbang, diantaranya Desa Getasan, Carangsari. Sementara itu, siaga bencana uga didengungkan Kecamatan Abiansemal. Sebagaimana dijelaskan Camat Abiansemal T h o m a s Yu n i a r t a , p i h a k nya telah meminta kesadaran warganya agar turut memangkas pohon yang notabene rawan tumbang. “Meskipun kami paham, sebagian pohon tersebut menjadi mata pencaharian mereka. Namun demi keselamatan bersama, kami di Kecamatan sudah mengimbau warga untuk melakukan pemangkasan ke pohon yang rawan tumbang. Kaaupun ada pohon tinggi susah dipangkas, setidaknya melalui BPBD bisa mengkoordinasikannya ke DKP Badung,” tegasnya. W-014

meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan tsunami antar instansi terkait sesuai dengan konsep system peringatan dini tsunami di Kabupaten Badung. Selain itu guna menguji SOP peringatan dini tsunami serta memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing instansi terkait dari fase peringatan dini sampai fase respon (tanggap darurat). Sebagaimana diketahui, tahun 2012 lalu Pemkab Badung telah melakukan penyusunan Rencana

Kontinjensi Penanggulangan Bencana. Kegiatan tersebut melibatkan unsur SKPD terkait, unsur perusahaan daerah dan perusahaan Negara, unsur kelurahan dan desa yang memiliki pantai atau daerah paparan, unsur BPBD Kabupaten Badung, tokoh masyarakat, Balawista serta Tagana Kabupaten Badung. Sementara tenaga pengajar dan instruktur pada waktu itu berasal dari Korem 163 Wirastya, BPBD Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, PMI Provinsi Bali, Ide dan GIZ Protects. W-014

Sekda : Ketika Bencana, Masyarakat Harus Tahu Tindakan yang Dilakukan

Informasi menjadi sangat penting dalam pencegahan bencana yang ditimbulkan oleh alam. Cuaca ekstrim yang terjadi awal tahun ini, perlu diwaspadai bersama di musim penghujan dengan kapasitas yang cukup tinggi, dengan disertai angin ribut atau puting beliung dapat menimbulkan bencana yang sangat serius. Besarnya gelombang air laut serta gempa yang dapat mengakibatkan tsunami perlu diwaspai lebih dini mengingat Kabupaten Badung yang mempunyai letak geografis rentan dengan bencana Terkait dengan keadaan cuaca ekstrim yang berpotensi terjadinya bencana, Pemkab Badung mengajak semua pihak, Dinas terkait, komponen masyarakat untuk mewaspadai bencana yang datang yang ditimbulkan oleh alam dengan tidak mengenal ruang dan waktu yang datang kapan saja. Dengan sosialisasi lebih dini tentang penanganan bencana diharapkan masyarakat dapat mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan. Belum lama ini Sekda Badung Kompyang R Swandika didampingi Kepala BPPD Nyoman Wijaya memberikan pengarahan terkait penanganan bencana yang dapat terjadi dimana saja, termasuk di wilayah Kabupaten Badung. Kompyang R Swandika dalam pertemuan tersebut menyampaikan Pemerintah Kabupaten Badung beserta Dinas terkait dan masyarakat yang merupakan Garda terdepan dalam membantu penanganan korban bencana alam yang dapat mengakibatkan keruFB/DOK gian sosial maupun psikis yang Sekda Kompyang Swandika ditimbulkan. Dalam merespon dan serta menghadapi bencana yang diakibatkan oleh alam membuat kewaspadaan menjadi harga mati dengan cuaca yang ektrim yang dapat menimpa siapa saja dan dimana saja. Dengan ada prediksi dari BMKG menjadikan kewaspadaan dari pada pemerintah Kab. Badung dengan dinas terkait merupakan tanggung jawab bersama dan siaga 24 jam Penanganan bencana menjadi masalah yang serius dari Pemerintah Kabupaten Badung beserta Dinas terkait yang bekerja sama dengan masyarakat.penanganan bencana tidak hanya dilakukan dengan tindakan sekala namun niskala juga mengingat apa yang terjadi tidak dapat dprediksi oleh kita. Sekda Kompyang R Swandika juga berkesempatan melihat secara langsung Ruang Pusdalops BPBD Kab. Badung dan mencoba peralatan komunikasi yang merupakan alat yang sangat penting dalam pemberitahuan di tempat-tempat terjadinya bencana di Badung. W-014

Belum lama ini Pemerintah Kabupaten Badung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung melaksanakan kerjasama dengan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar. Perjanjian kerjasama tentang Diseminasi Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Melalui Display Informasi ini dilaksanakan di Rupusdalops BPBD Kabupaten Badung. Kalaksa BPBD Badung Nyoman Wijaya menyampaikan terima kasih kepada jajaran BMKG yang hadir dalam penandatanganan kerjasama. “Kami dan anggota BPPD Badung sangat terbantu dengan adanya data informasi cuaca yang disampaikan pihak BMKG wilayah Denpasar. Data informasi cuaca ini membantu pelaksanaan tugas BPBD Badung dalam mengantisipasi bencana yang tidak dapat diprediksi dan bisa terjadi kapan dan dimana saja,” ungkap

FB/HERY

Penandatanganan Perjanjian antara BMKG dengan BPBD Kabupaten Badung Nyoman Wijaya. Sementara itu Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, I Wayan Suardana memberikan apresiasi kepada BPBD Badung yang sudah berkenan mengadakan kerjasama dengan BMKG Wilayah III Denpasar. “BPBD Badung merupakan BPBD Kabupaten

dan Kota di Provinsi Bali yang pertama kali melaksanakan perjanjian kerjasama dengan pihak kami. Ini juga merupakan bentuk pelayanan BPBD Badung kepada masyarakat Badung terkait informasi cuaca sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi cuaca secara dini,” papar I

Wayan Suardana. Kerjasama BPPD Badung dengan BMKG Wilayah III Denpasar ini meliputi informasi update cuaca, gempa bumi, Tsunami dan tanah longsor. Semua informasi ini akan disediakan pihak BMKG Wilayah III Denpasar yang selanjutnya akan diinformasikan kembali oleh BMKG Badung melalui Display Informasi kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Badung, sehingga masyarakat dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dalam meminimalkan hal-hal terkait kebencanaan. Hadir dalam penandatangan kerjasama ini Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, I Wayan Suardana dengan didampingi Kabid Observasi, Asrori, Kabid Data dan Informasi I Nyoman Gede Wiryajaya beserta jajarannya. Sementara dari Pihak BPBD Badung, Kalaksa BPBD Badung Nyoman Wijaya yang didampingi Sekretaris BPBD Sang Ayu Suarmini, beserta jajarannya. W-014

Reaksi Cepat Pemerintah Terhadap Korban Bencana

Wabup Sudiana Imbau Masyarakat Lebih Waspada

FB/HERY

BANTUAN-Wakil Bupati Badung I Made Sudiana didampingi Camat Abiansemal disaat meninjau korban bencana yang diakibatkan angin puting beliung di wilayah Kecamatan Abiansemal yaitu di Desa Punggul dan Bongkasa. Tidak sedikit warga dari wilayah Kecamatan Abiansemal merasakan dampak, dari angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu (21/2) lalu. Karena dari catatan yang dimiliki Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Badung, Nyoman Wijaya, di hari itu juga, setidaknya ada 8 titik kejadian pohon tumbang yang diantaranya menimpa rumah warga. “Di hari yang sama, ada 8 titik kejadian pohon tumbang. Dan saat itu juga kami langsung kerahkan seluruh anggota yang ada di BPBD Ba-

dung, untuk membantu warga yang terkena dampak putting beliung,” ujar Wijaya. Kembali dijelaskan Wijaya, untuk di Desa Punggul Abiansemal, 2 rumah warga rusak akibat tertimpa pohon. Sementara di daerah Sibang, juga terjadi pohon tumbang yang mengakibatkan jalur utama (jalur Provinsi) tertutup. Tak berbeda jauh juga untuk di daerah Desa Bongkasa, ada sekitar 5 titik pohon tumbang yang rata-rata menutup akses jalan desa dan mengenai tempa persembahyangan

warga. Tidak hanya terjadi di wilayah Badung Utara, karena menurut Wijaya, dampak angin putting beliung juga dirasakan di wilayah Kuta. Tepatnya kaca restaurant Kudeta pecah setelah terkena bencana angin putting beliung tersebut. “Meski angin puting beliung itu cukup berdampak, namun setidaknya kita masih patut bersyukur karena sama sekali tidak menimbulkan korban jiwa. Dan semuanya bisa kita tangani bersama-sama,” urainya. Sementara itu, atas musibah yang dialami warga Badung, Minggu (22/2) kemarin Wakil Bupati Badung I Made Sudiana didampingi Camat Abiansemal Putu Thomas Yuniarta, Perbekel Punggul I Kadek Sukarma serta Perbekel Bongkasa I Wayan Jendra dan dari unsur BPBD Badung langsung meninjau korban bencana di wilayah Desa Punggul dan Bongkasa, Kecamatan Abiansemal. Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Badung I Made Sudiana menyerahkan bantuan secara pribadi kepada masing-masing korban sebagai dana upakara sebesar Rp. 2 juta. Wabup Sudiana menyampaikan, peninjauan ini merupakan suatu kewajiban dan kepedulian serta perha-

tian Pemerintah terhadap masyarakat yang tertimpa bencana. Para korban diminta tabah dan berharap para Perbekel dapat membantu untuk proses selanjutnya dalam memfasilitasi permohonan bantuan ke Pemerintah dan bantuan melalui APBDes. Adapun korban yang ditinjau yaitu; keluarga I Gst. Ketut Merada di Br. Kelodan Punggul yang rumahnya tertimpa pohon dan menghancurkan bale adat, kandang babi serta kamar mandi yang dperkirakan kerugian sebesar Rp. 150 juta. Kemudian keluarga I Made Simrig di Br. Teguan Desa Punggul rumahnya ditimpa pohon aren, kelapa dan pohon sandat yang menghancurkan dapur, bale daja dan 1 unit sepeda motor dengan kerugian diperkirkan sebesar Rp. 200 juta. Keluarga I Gst. Ngr. Gede di Br. Sayan Agung Desa Bongkasa yang rumahnya tertimpa pohon durian dan menghancurkan bale adat yaitu; bale Sekulu dan bale daja (bale Bandung) yang diperkirakan kerugian sebesar Rp. 400 juta. Sementara pohon beringin yang ada di Pura Ayun Br. Tanggayuda, Desa Bongkasa juga tumbang namun tidak mengakibatkan kerugian. W-014 Layouter: Wiadnyana


PENDIDIKAN & BUDAYA

8

FAJA R BALI

SENIN, 23 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

Kerjasama Pertukaran Dosen dan Mahasiswa

Stikes Bali Terima Mahidol dan Saint Louis University Thailand Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali menerima kunjungan 20 mahasiswa dan dosen asal Mahidol Univrsity dan Saint Louis College UniversityThailand. Kunjungan mahasiswa dan dosen dari kedua institusi pendidikan kesehatan Thailand itu, dalam rangka pertukaran dosen dan mahasiswa. Khusus Mahidol University terdiri dari 1 dosen dan 12 mahasiswa, sedangkan Saint Louis College, 1 dosen dan 6 mahasiswa. Rombongan dari Mahidol tiba di Stikes Bali Jumat (20/2).

FB/BLAS

DENPASAR-Fajar Bali Khusus untuk mahasiswa dan dosen Saint Louis College, diterima Pembantu Ketua (Puket) III Stikes Bali, I Ketut Swarjana, S.KM., M.P., Ketua LPM, Dr. Putu Dharma Suyasa, Dosen Bahasa Inggris, Ary Susandi, dan I Made Rismawan, M.N.S., Sabtu (21/2). Mahasiswa dan dosen baik Mahidol University mau pun Saint Louis College, menurut Puket III, I Ketut Swanjana, akan melaksanakan sejumlah kegiatan di lapangan yakni ke masyarakat, Puskesmas dan ke Rumah Sakit (RS) Jiwa di Bangli. Di RS Jiwa Bangli akan mempelajari tentang mental pasien, juga obat tentang tradiisional di Denpasar. Kedua belas mahasiswa asal Mahidol University tersebut,

MAHASISWA- Puket III Stikes Bali, I Ketut Swanjana didampingi I Made Rismawan dan Ary Susandi ketika memberikan penjelesan kepada mahasiswa Saint Louis College Thailand dalam kegiatan pertukaran mahasiswa dan dosen

Jiraporn Suvamat, Nattawut Jitra, Soraoud Sukwarn, Metta Mettasitthikorn, Woranut Nakthae, Kitpipat Siengsopon, Parinya Kaewnopparat, Phennapha Chimsanchat. Nisrin Mahama, Nattida Amonchorn, Praiya Kaeochantranond dan Jaruneth Petchoo. Mahasiswa Saint Louis Colege, Napatchanok Chinnawong, Chirakorn Korsalee, Natsuda Kaewlad, Nongjkran Sameedee, Nutthiyagarn Khonmak dan Pichehaporn Marid, didampingi Dosen, Assoc. Prof. Dr. Maleewan Lertsakornsiri. Khusus pembelajaran tentang lanjut usia akan dilaksanakan di Desa Pererenan Kabupaten Badung, karena Desa Pererenan

sebagai desa binaan Stikes Bali. Selain itu juga akan melakukan penelitian namun tergantung proposalnya. Mahasiswa asal Bangkok akan belajar tari Bali dan mahasiswa Stikes Bali akan mempelajari tari Bangkok, sebagai wujud pertukaran budaya. Swarjana selanjutnya mengungkapkan, mahasiswa dan dosen Mahidol University akan melaksanakan kegiatan selama 1 bulan, sedangkan Saint Louis College selama 3 Minggu. Sebelum kembali ke Thailand, mahasiswa Stikes Bali dan mahasiswa asal Thailand akan melaksanakan kegiatan masak bersama. Stikes Bali sudah melaksana-

kan pertukaran mahasiswa dan dosen dengan 8 perguruan tinggi keperawatan di Bangkok Thailand. Selain itu dengan Kasesart University Faculty of Nursing and Midwifery Curtin University of Technology Australia, serta Cheng Kung University Taiwan. Selain pertukaran dosen dan mahasiswa, Stikes Bali juga sedang mempersiapkan diri untuk memperingati dies natalis dan seminar internasional.Saat ini sedang melaksanakan penerimaan mahasisiwa baru tahun akademik 2015/2016, untuk jalur PMDK. Seusai jalur PMDK akan menerima mahaiswa baru untuk jalur regular dan konversi. W-001

Kegiatan Pertukaran Mahasiswa dan Dosen

Charles Darwin University-AKKB Gelar Seminar Internasional

FB/BLAS

SEMINAR INTERNASIONAL- Ketua Yayasan AKKB, Wayan Karthi Sutarjana dan Direktur AKKB, Ni Made Darmiyanti dan Sekretaris Yayasan Ni Wayan Suri bersama mahasiswa dan dosen Charles Darwin University Australia seusai menggelar seminar internasional

DENPASAR-Fajar Bali Akademi Kebidanan Kartini Bali (AKKB) kembali melakukan kerjasama dengan Charles Darwin Iniversity Australia dalam bidang student and lectur change (pertukaran mahasiwa dan dosen red) dan ilmu pengetahuan.kebidanan. Kerjasama ini dibuktikan dengan kunjungan mahsiswa dan dosen asal Charles Darwin University berkunjung ke AKKB dan sekaligus menggelar seminar internasional Sabtu (21/2) di AKKB. Setibanya di AKKB mahasiswa dan dosen Charles Darwin University diterma, Ketua Yayasan

AKKB, Dr. Wayan Karthi Sutardjna, MM., dan Direktur AKKB, Ni Made Darmiyanti, S.ST.M.Keb., dan Sekretaris Yayasan, Ni Wayan Suri, S.ST., serta mahsiswa AKKB. Kerjasama AKKB dengan perguruan tinggi di Australia sudah yang kedua, karena awal Februari 2015, AKKB juga telah dikunjungi mahasiswa dan dose asal Sidney University Australia yang juga dalam bentuk yang sama yakni student and lectur change, dan ilmu pengetahuan kebidanan. Pembicara pada seminar internasional AKKB dan Sidney

University, POG cabang Denpasar, dr. Made Bagus Dwi Aryana, SpOG(K), mengetngahkan makalah berjudul, “Penanganan Kehawatdaruratan Kebidanan Terkini”. Dosen pada Charles Darwin University, Angelina Bull menyakiokan makalah, “Bimbingan Asuahan Persalinan Kala III dan IV. Dr. Virginia Skibnner , dengan maklah, “ Australian Maternity Midwifery Practice Models”., dan Karen Stark dengan makalah, “S1 Kebidanan 2015”. Kerjasama antara AKKB dan Charles Darwin University itu akan ditindaklanjuti AKKB, dengan melaklukan student and lecture change ke Charls Darwin Unmiversity, dan mudah-mudahan kalau bukan tahun ini akan direalisasi tahun depan, ujar Direktur AKKB, Darmiyanti. Dalam seminar internasional Charles Darwin University ttelah meberikan ilmu pengetahuan kebidanan dan tentang S1 Kebidanan., dan AKKB tentang penanganan kegawatadaruratan. Sedangkan terkait dosen AKKB mlanjutkan studi ke Australia, Darmiyanti mengakui, kalau punya kesempatan bisa saja dosen melajutkan ke Australia. Sementara itu Ketua Yayasan AKKB, Wayan Karthi Sutardjana menjelaskan, pertukaran maha-

siswa dan dosen tersebut untuk menambah ilmupengetahuan dan pengalaman. Pada pertukaran mahssiwa 2016, mahsiwa akan melaksnakan prakti8k bersama dengan mahsiswa AKKB. Kerjasama dan seminar internasional diwajibkan Badan Akreditasi Nasional Pergruan Tinggi (BAN-PT) untuk akreditasi, dan sat ini AKKB terakreditasi B. Sedangkan pelaksanaan seminar internasional kalu memungkin dilaksankan setiap tahun, karena untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan meningktakan kulitas, dan lukluan AKKB berkulitas dan profesional di bidangnya. Karthi Sutarjana juga mebenarkan, sesuai rencana membangun Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes), persyaratannya gedung tidak boleh dikontrakan yayasan sendiri harus piur. Karena kalau ada masalah misalnya bentrok, semuanya diambil alih oleh negara. Saat ini Yayasan AKKB sudah bekerjasam dengan Persuahaan Daerah (Perusda) Provinsi Bali , dan Perusda Bali akan mebangun gedung agar dikontrakan AKKB untuk Stikes, dan saat ini sudah memi8liki tanah 2,5 hektar di Dalung, ujar Karthi Sutardjana. W-001

Gerakan Ekonomi Satyagraha Dikomandani Pengusaha Perempuan

Senator RI Lantik Pengurus Asosiasi Pengusaha Pribumi Bali di Kantor DPD RI Anggota Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) Republik Indonesia Utusan Provinsi Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III kembali memenuhi janjinya untuk melebarkan sayap gerakan Ekonomi Satyagraha dengan merestui pembentukan Asosiasi Pengusaha Pribumi Bali ( APPB ). Adapun tujuan dari pembentukan APPB ini adalah untuk memberikan kontribusi untuk perjuangan para pengusaha Hindu Bali dalam sebuah wadah yang lebih nyata, mengingat sejumlah isu ekonomi sudah menjadi bagian dari perjuangan Satyagraha. “Kami, dari pengusaha pribumi Bali, dari lintas sektoral ingin memberikan sebuah kontribusi nyata bahwa sesungguhnya Bali dengan budaya Hindu bisa bertahan jika ekonomi orang Bali itu kuat. Maka APPB ini akan menjadi wadah memperjuangkan bagaimana orang Bali asli harus berdaulat dibidang ekonomi. Selain itu kami akan perjuangkan bagaimana perlawanan pengusaha Bali yang menengah dan kecil ini, untuk melawan korporasi besar yang saat ini hingga masuk ke desa – desa. Seperti minimarket berjaringan misalkan.Ini sebuah bukti bahwa pemerintah tidak peduli dengan rakyat kecil. Tidak mungkin warung dan toko milik rakyat Bali melawan pemodal besar. Seharusnya semua ini bisa diproteksi dengan sistem. Dan saya bersyukur, bahwa Bali sekarang punya pemimpin seperti Senator Gusti Arya Wedakarna. Beliau mau membimbing dan memfasilitasi perjuangan kami.”ungkap Ida Ayu

FB/IST

DENGAR PENDAPAT – Senator RI asal Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Bersama Ida Ayu Suartini ( Ketua Umum APPB ) dan Jajaran Pengurus APPB

Suartini yang dikenal sebagai pengusaha pompa bensin dan mini market ini. Terhadap APPB dan harapan kedepan untuk menjadi garda Gerakan Ekonomi Satyagraha langsung diungkap oleh Senator RI Dr. Arya Wedakarna usai melantik APPB di Kantor DPD RI. “Saya berkeyakinan jika orang Bali mau bertahan dan tidak terusir dari daerahnya, maka orang – orang Bali harus jadi generasi yang kaya. Untuk menjadi kaya, sukses dan berdikari ekonomi diperlukan jalan Jnana Yadnya, jalan pendidikan tinggi disamping keberanian dan keuletan orang Bali untuk menjadi pengusaha. Saya senang bisa membantu perjuangan Ibu Ida Ayu Suartini dan kawan – kawan yang saat ini sedang berjuang untuk menegakkan sikap Satyagraha Ekonomi. Ini akan menjadi sebuah contoh teladan yang baik. Justru ekonomi orang Bali jebol itu karena kesalahan orang Bali juga. Izin minimarket didesa itu dikeluarkan

oleh orang Bali baik dipejabat desa maupun dikecamatan hingga kabupaten / kota. Belum lagi, persaingan disejumlah sektor lagi – lagi karena orang Bali kurang bersatu. Tapi kini semua disatukan dengan Satyagraha. Saya optimis ini akan jadi sejarah di Bali.”ungkap Dr. Wedakarna yang juga President The Hindu Center Of Indonesia. Adpaun pengurus APPB Periode 2014 – 2019 yakni Ida Ayu Suartini ( Ketua Umum ), I Gusti Ngurah Putra ( Wakil Ketua I ), Drs. I Gede Oka Sulastra ( Wakil Ketua II )., Ni Putu Yuliance, Amd.Par ( Sekretaris Umum ), Wayan Ardani, SS.,MM ( Sekretaris I ), Ni Luh Ketut Ayu Sudha Sucandrawati, SH.,MM ( Sekretaris II ), Ni Putu Ari Setiawati, SE ( Sekretaris III ), Ni Made Ayu Widyawati, SE ( Bendahara Umum ), Luh De Sri Budari ( Bendahara I ), Delli Bunga Saravistha, SH ( Bendahara II ), Hintya Mahayani, SE ( Bendahara III ). KJS

Agar Guru Bisa Membuat Artikel Ilmiah

Pakar Pendidikan Undiksa, UNUD dan STTIKPAH Gelar Bimtek TABANAN-Fajar Bali Kesulitan yang dihadapi oleh Guru di Tabanan saat membuat artikel imliah sebagai syarat sertifikasi, mulai mendapatkan jawaban. Klinik Pendidikan Tabanan yang bekerja sama dengan Dewan Pendidikan Tabanan mendatangkan 15 tim pakar pendidikan dari Universitas Pendidikan Ganesa (UNDIKSA ) Singaraja, UNUD dan STTIPAH Singaraja Gelar bimtek inovatif, PTK dan artikel ilmiah. Kegiatan yang digelar salama dua hari dari Sabtu (21/2) hingga Minggu (22/2) kemarin bertempat di Aula SMAN 1 Tabanan. Pesertanya pun cukup membludak, sebanyak 101 orang dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK. “Kami memberikan Apresiasi yang tinggi kepada para guru.

Mulai dari guru TK sampai Guru SMU telah dengan semangat mengikuti acara yg berlangsung 2 hari ini. Terus tingkatkan koordinasi serta selalu bersinergi dengan kami, tekat yang kuat dan bulat maka kita bisa menjadi pendidik yang betkualiatas, kreatif,inovatif dan professional, “ jelas Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Madra Suartana. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Bupati Pemerintah Kabupaten Tabanan I Ketut Subrata, Koordinator dari Undiknas Prof.DR.Ni Nyoman Padmadewi serta Perwakilan dari Disdikmudora Kabupaten Tabanan. Ketua Panitia I Wayan Kawi S menjelaskan bahwa bimtek ini direncanakan hanya diikuti oleh 100 peserta, dan sekarang ada disini sebanyak

101 orang. “Bimtek ini bertujuan agar para Guru biasa dan terbiasa dalam membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan artikel ilmiah, “ jelasnya.. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang dalam sambutan dibaca oleh Staf Ahli Pemkab Tabanan I Ketut Subrata mengatakan, dinamika pendidikkan di kabupaten tabanan yang semakin kompleks dewasa ini, menuntut untuk kreatif memberikan pelayanan di bidang pendidikan. Khususnya pada guru-guru terkait jabatan fungsional guru dan angka kreditnya. “Bahwa kenaikan jabatan guru harus memenuhi unsur pendidikan dan pelatihan, proses belajar mengajar, pengembangan keprofesian berkelanjutan dan unsur penunjang,” tegasnya. W-004

Lomba Tari Ajang Penggalian Bibit Penari Muda GIANYAR-Fajar Bali Kegiatan Gebyar Tari Bali ke-8 merupakan kegiatan positif yang mampu membentuk karakter positif dalam mempertahankan budaya bangsa seperti seni dan budaya dan jiwa sportifitas serta gotong royong dalam artian luas. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Wijana dalam Gebyar Tari Bali ke-8 tahun 2015 yang diselenggarakan Sanggar Widya Buana Aga Desa Belega di Balai Budaya Gianyar, Minggu (22/2). Selain itu Gebyar Tari Bali ke-8 juga sebagai ajang pencarian bakat generasi seniman Kabupaten Gianyar. Ketua Panitia Gebyar Tari Bali ke-8 tahun 2015, I Komang Elen Juniadi mengatakan Gebyar Tari bali di selenggarakan Sanggar

TARI-Lomba tari Bali di Balai Budaya Gianyar

Widya Buana Aga Desa Belega dengan tema “Tattwamasi” (aku adalah kamu, kamu adalah aku, red). Lomba diikuti 226 peserta yang terbagi atas tiga kategori, yakni Kategori A berusia 5 sampai dengan 9 tahun dengan tarian Puspanjali diikuti 87 peserta dan Baris tunggal (1

FB/ARTAYASA

babak) diikuti 27 peserta, Kategori B berusia 10 s/d 14 tahun dengan tarian Condong diikuti 52 peserta dan Tari Jauk Manis diikuti 37 peserta dan Kategori C berusia 15 s/d 18 tahun dengan tarian Panji Semirang diikuti 13 peserta dan Tari Topeng Tua diikuti 10 peserta. Kejuaraan memperebutkan

piala Bupati Gianyar dan total hadiah uang sebesar Rp. 7.200.000,-Lebih lanjut, I Komang Elen menjelaskan dewan juri terdiri atas Tjokorda Raka Tisnu SST, Msi dan Ni Nyoman Kasih, SST, SSd dari dosen Isi serta Ir. AA Gde Oka Dalem. Penilaian dilihat dari segi teknik, koreografi, ekspresi dan tata rias dan busana. Penilaian tertinggi diambil dari segi teknik dan ekspresi. Salah satu peserta asal Desa Medahan, Ni Nyoman Mei Fera yang baru duduk di kelas III SDN 3 Abianbase mengaku senang turut serta dalam lomba tari Puspanjali, kendati jantungnya terus berdetak kencang, karena ini pengalaman pertamanya dalam ajang lomba. “Saya senang, tapi deg-deg-an ini pertama kali saya ikut lomba,” katanya sambil tersenyum malu. W-005

063/IIBLAS Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik


POLITIK

FAJA R BALI

SENIN, 23 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Swasembada Pangan, Perbaiki Dulu Infrastruktur Pertaniannya AMLAPURA-Fajar Bali Target pemerintah Kabupaten Karangasem menambah produksi pangan mendapat dukungan anggota DPRD, Nyoman Mardana Wimbawa. Hanya saja, untuk mencapai target itu, pemerintah Karangasem dikatakannya mesti memperhatikan kebutuhan para petani, mulai dari pupuk, infrastruktur pertanian juga mesti dilakukan perbaikan. Menurut Mardana FB/BUDIASA Wimbawa, meskipun I Nyoman Mardana Wimbawa Karangasem sebagian besar wilayahnya merupakan lahan tandus. Namun, beberapa wilayah di Karangasem juga menjadi ladang pangan, terutama pertanian, dan perkebunannya. Jika dioptimalkan, pihaknya meyakini harapan pemerintah untuk menjadi swasembada pangan akan tercapai. “Kalau digarap, Karangasem mampu, petani kita pasti mampu,” ucap Ketua Komisi B ini. Diakuinya, untuk mencapai target itu memang tidaklah mudah, namun beberapa catatan yang mesti penting dilakukan diantaranya penyediaan kebutuhan air untuk petani, dengan melakukan perbaikan infrastruktur subaknya, kalau itu tidak dilakukan bagaimana petani memperoleh air yang baik. “Kalau air sudah memadai, sudah pasti petani akan terus menanam, jika tidak bagaimana petani bisa bekerja, jangan sampai lahan produktif berubah jadi pohon beton,” ujarnya lagi. Politisi asal Golkar ini juga menyebutkan, selain perbaikan infrastruktur, pihaknya juga meminta agar dinas terkait melakukan pengawasan terhadap pupuk bersubsidi untuk petani. Jangan sampai, pupuk bersubsidi itu menjadi lahan oknum tertentu dengan mengorbankan para petani. Selain pengawasan distribusi pupuk bersubsidi, ia pun menekankan agar pemerintah mencarikan solusi para petani salak. Dimana saat musim panen, harga salak sangat murah yang membuat para petani salak mengalami kerugian. “Mungkin dengan mencoba menjadikan buah salak sebagai olahan baru, apalagi selama ini Karangasem terkenal juga dengan buah salaknya,” ujarnya. W-016

Pansus Bangunan Gedung Terus Berbenah

MANGUPURA-Fajar Bali Ketua Pansus Bangunan Gedung, Putu Parawata angkat bicara terkait berbagai program pemerintah yang berkaitan dengan penertiban bangunan-bangunan yang bediri di Kabupaten Badung. Parwata mengungkapkan, pansus bangunan gedung sedang memadukan antara RDTR dan pansus bangunan gedung. “Jangan sampai kita keluar dari aturan pansus RDTR. Tata ruang diatur oleh pansus RDTR seFB/DOK dangkan untuk bangunan menjadi Putu Parwata kewenangan pansus bangunan gedung,” terang Parwata ketika dihubungi beberapa waktu lalu. Parwata mengkalim, pansus bangunam gedung sedang melakukan penyempurnaan terhadap sempadan pantai, ketinggian, sanksi, pembinaan hingga fungsinya. “Fungsi-fungsi bangunan sekarang sedang berkembang, ada rumah sewa, rumah susun dan masih banyak lagi. Kita akan atur, sehingga fungsi-fungsi itu betul terakomodir dan dapat memberikan fungsi kepada masyarakat,” ucap politisi PDI P ini. Menurut Parwata, aturan ini tidak akan menghambat tetapi akan memberikan stimulus kepada masyarakat sehingga pembangunan ini bisa terpadu. “Tentu pansus ini ingin mengadopsi karakter bangunan yang ada di Badung. Karena dari segi fungsi, bangunan di Badung imi sangat variatif. Mulai dari rumah deret, rumah sewa, villa dan sebagainya. Ini yang harus kita atur,” lanjutnya. Pansus ini juga nantinya akan mengatur ketinggian basment atau tempat parkir bangunan-bangunan yang ada di Badung. Sebab menurut Parwata, basment sekarang tidak hanya menjadi tempat parkir saja tetapi banyak aktivitas atau atraksi yang dilakukan di basment. M-005

9

Jelang Pilkada Jembrana

Panaskan Mesin, Forkap Siapkan Bakal Cawabup Jadual Pemilukada Jembrana sudah ditentukan pada bulan Desember 2015. Sejumlah partai politik pun mulai memanaskan mesinnya. Selain PDIP, Golkar, Demokrat dan Gerindra, beberapa partai lainnya juga mulai menghidupkan mesin partainya.

NEGARA-Fajar Bali Meski terbilang cukup singkat waktunya, namun sejumlah partai politik yang terhimpun dalam Forum Koordinasi Antar Partai (Forkap) di antaranya Partai Hanura, PKS, PKB, Nasdem, PAN, PKPI dan PBB melakukan langkah politik. Pertemuan yang dilakukan

Minggu (22/2) kemarin, koalisi sejumlah parpol ini, mulai memainkan langkah politiknya dengan membidik bakal calon Wakil Bupati Jembrana untuk Pilkada Desember 2015 mendatang. Rapat antar parpol ini, tidak akan berhenti sampai itu saja, namun tak menutup kemungkinan akan

FB/PRAMONO

Andika Suteja

melibatkan serta menarik parpol lainnya terhimpun dalam koalisi ini, sehingga nantinya akan mengusung bakal calon Bupati Jembrana dan bakal calon Wabup

Jembrana. Ketua DPC Hanura Jembrana, I Made Andika Suteja mengatakan, forum antar parpol ini memang belum memiliki nama, namun terhimpunnya sejumlah parpol ini, untuk mengusung calon di Pilkada nanti. Bila sudah terdapat tujuh parpol yang terhimpun sekarang ini, sepertinya sudah memenuhi aturan apabila melihat aturan yang berlaku untuk dapat mengajukan calon di Pilkada. “Namun sementara ini, kami masih fokus untuk menyiapkan bakal calon Wakil Bupati Jembrana, “ ujarnya. Namun untuk sementara ini, bakal calon Wabup yang akan diajukan berasal dari internal Forkap.

Untuk bakal calon bupatinya, masih menunggu parpol lainnya yang mau tergabung dalam forum antar parpol yang dibentuk ini. “Dalam rapat, kita sepakat dulu untuk fokus persiapan bakal calon Wakil Bupati dulu, dan berasal dari internal forum ini,” ujarnya. Andika ketika ditanya, siapa yang bakal di calonkan untuk bakal calon Wabup, hanya diberikan inisial AS. Dia pun menyebutkan cukup serius, sebutan AS akan masuk di bursa bakal balon Wabup dari Forkap. “Untuk posisi Bakal Calon Bupati, akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya, sekarang focus ke calon wakil dulu,” ujarnya ketika dikonfirmasi Minggu sore kemarin. W-003

DPC PDIP Pimpinan Sanjaya Gelar Rapat Perdana TABANAN–Fajar Bali Satu minggu Pasca terpilih dan dilantik sebagai Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM., bersama jajaran pengurusnya menggelar rapat perdana. Rapat tersebut berlangsung di Sekretariat DPC. Tabanan, Jalan Raya TabananYeh Gangga, Sabtu (21/2). Ra p a t d i awa l i d e n ga n meneriakkan salam merdeka ini dibuka oleh Sekretaris DPC PDIP Tabanan, I Nyoman Arnawa, S.Sos. Total pengurus yang hadir sebanyak 16 orang. Ini artinya tiga orang pengurus lainnya berhalangan hadir. Mengawali pemaparannya, Ketua

DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM., menyebutkan, rapat perdana ini salah satu agendanya sebagai ajang konsolidasi bagi para pengurus yang baru. Menurutnya, dalam kepengurusannya ini ada banyak hal yang harus dibenahi. Sehingga PDIP di Tabanan semakin mendapat simpati rakyat. “Dari Konfrencab kemarin, ada beberapa hal yang belum selesai dan itu juga menjadi salah satu agenda yang dibahas dalam rapat perdana ini,” ungkapnya. Politikus yang juga merupakan Wakil Bupati Tabanan ini menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan beberapa rencana

mengawali kepemimpinannya di DPC PDIP Tabanan ini. Seperti merenovasi sekretariat yang ditargetkan akan selesai menjelang Purnama Kadasa atau sekitar awal bulan April 2015. “Target saya bertepatan dengan Purnama Kadasa, sekretariat kami sudah selesai direnovasi dan di upacarai,” sebutnya. Selain itu akan melakukan berbagai langkah-langkah strategis kepartaian, sehingga PDIP Tabanan semakin mendapat simpati rakyat untuk memenangkan setiap hajatan politik. Menariknya, Sanjaya juga menyiapkan dirinya untuk melakukan komunikasi politik.

Komunikasi politik yang dimaksudkannya tersebut tiada lain, menemui para mantan ketua DPC PDIP dan ketua DPRD Tabanan, dari periode 1999 hingga 2014. Termasuk pula menemui para pimpinan parpol dan para tokoh Tabanan. Dihadapan para pengurus DPC PDIP Tabanan periode 2015-2020 ini, Sanjaya kemudian berharap saling memperkuat kebersamaan dan menghindari perpecahan di internal pengurus. “Mari saling menjaga agar kebersamaan terus terwujud. Semua permasalahan akan bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik,” harapnya. W-004

JAKARTA-Fajar Bali Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, melakukan seleksi calon ketua dan pengurus pimpinan daerah. Mulai dari DPD hingga DPC. Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat, mengatakan, para calon ini mengikuti tes. Mulai dari tes tulis, psikotes hingga tahap akhir wawancara. Para calon ini adalah usulan dari tingkat anak cabang dan ranting. “Yang terjaring sebagai calon ketua dan pengurus DPC se Indonesia itu 7.800. Dan yang calon ketua dan pengurus DPD yang kita tes 646 untuk 34 provinsi,” kata Djarot, Sabtu (21/2). Pada Sabtu ini, sejak pagi dilakukan tes untuk DPD wilayah Indonesia Tengah, meliputi Bali, NTB, NTT dan Kalimantan. Djarot mengatakan, tes ini dilakukan jelang Kongres PDIP yang akan dilaksanakan di Bali pada April 2015 nanti. Karena, sebelum

Kongres maka pimpinan DPD dan DPC seluruh Indonesia harus sudah definitif. Jelas Wagub DKI Jakarta ini, karena nantinya peserta Kongres adalah KSB (Ketua, Sekretaris, dan Bendahara) DPD dan DPC. Dia mengatakan, tes ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman calon pimpinan ini terhadap ideologi partai, dalam hal ini PDIP, yaitu Pancasila. “Kita ingin tahu pemahaman ideologis mereka, itu yang pertama, dan bagaimana membumikan Pancasila di wilayah masing-masing. Kedua kemampuan mengorganisasi mereka. Ketiga, daya tahan mereka terutama dalam menghadapi tekanan-tekanan, pengurus partai gampang stres,” jelas Djarot. Diharapkan, suksesi pada tingkatan DPD dan DPC ini, akan tuntas semua pada Maret 2015. Sehingga, kepengurusan sudah

rampung terbentuk ketika Kongres di Bali. Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengaku siap menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015. Walau belum memastikan berapa persen target kemenangan, namun partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini mengaku akan mati-matian. Djarot Syaiful Hidayat, menyatakan bahwa partainya tidak akan mengandalkan popularitas Joko Widodo alias efek Jokowi. “Kita tidak berfikir Jokowi efek, tapi bagaimana kader-kader menentukan,” ujar Djarot. Menurut Djarot, saat ini memang PDI Perjuangan menjadi partai pemerintah. Pada pemilu 2014 lalu, PDI Perjuangan sukses mengantarkan Joko Widodo menjadi Presiden RI ke-7, setelah 10 tahun sebelumnya partai berlambang banteng kekar ini menjadi

oposisi. Namun, kesuksesan itu tidak serta merta menjamin calon yang diusung PDI Perjuangan pada pilkada nanti juga akan menang. “Sekarang PDI Perjuangan menjadi partai yang ada di pemerintah. Pertarungannya di situ, apakah rakyat bisa menerima. Termasuk juga kinerja mereka di wilayah-wilayah,” kata Djarot. Djarot, yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, bercermin pada kenyataan selama 10 tahun Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden, banyak juga calon kepala daerah yang gagal meski telah mendapat dukungan Partai Demokrat. Dia mencontohkan, saat PDI Perjuangan mengusung Jokowi pada Pemilihan Gubernur DKI 2012 lalu, para kader harus berjuang keras menggalang simpati dan dukungan warga Jakarta demi

FB/DOK

I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM.,

PDIP Uji Kelayakan Calon Pimpinan Daerah Partai mengalahkan petahana Fauzi Bowo yang diusung Demokrat. “Tidak simetris dari kader Demokrat bisa menang, tergantung kerja kita di lapangan. Misalnya, Demokrat 10 tahun (berkuasa) tidak lantas berpengaruh pada proses pilkada,” kata Djarot. Saat ini, ia menambahkan, tidak bisa diharapkan lagi efek Jokowi. Karena, calon yang diusung, termasuk popularitas dan latar belakang pribadinya, lebih menentukan untuk dinilai dan diterima oleh publik. Djarot juga mengatakan, soliditas partai sangat menentukan. Tidak bisa sekedar bergantung pada Jokowi efek. “Karena masing-masing wilayah punya karakter sendiri-sendiri, potensi sendiri-sendiri,” kata mantan Walikota Blitar Jawa Timur ini. Ada 204 pilkada serentak pada 2015 ini. Proses pilkada serentak dimulai Desember 2015. OZ

018/I/FB/KTR

419/XI/AGN

517/I/GLH

680/IX/GLH

Layouter: Wiadnyana


EKONOMI

10 VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

12880 10246 13700 10452 20037 14824 110.50 1669 3620 9743

KURS BELI 12780 9746 13350 10102 19537 14324 105.00 1639 3220 9143 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

KIPRAH PEBISNIS

BPR Wajib Permudah Akses Layanan DENPASAR-Fajar Bali Guna meningkatkan layanan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya di beberapa daerah Kabupaten/ Kota di Bali, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) harus mampu memberi kemudahan terutama pada akses layanan. Hal tersebut disampaikan, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), Joko Suyanto, belum lama ini di Sanur, Denpasar. Mempermudah layanan yang dilakukan BPR kedepan ada beberapa sisi yang perlu diperhatikan antara lain akses layanan perbankan khususnya permodalan, tabungan maupun layanan pada produk deposito. “Untuk meningkatkan layanan kepada pelaku UMKM, akses perbankan harus dipermudah, dengan begitu para pelaku UMKM akan dapat terlayani dengan baik, sederhana serta dapat terlayani dengan cepat,” jelasnya. Selain itu, dengan akses layanan yang mudah secara ekonomis para pelaku UMKM akan mengalami peningkatan. Sehingga pelaku UMKM akan semakin tumbuh besar dan dapat berkembang lebih jauh lagi kedepan. “Para pelaku UMKM kedepan akan menggalami peningkatan secara ekonomis karena telah dipermudah dengan akses layanan oleh perbankan (BPR),” ujarnya. Dengan semakin maju dan berkembangnya UMKM tersebut, diharapkan, kedepan para pelaku UMKM dapat memberi dampak positif terhadap lingkungan sekitar. Terutama dampak positif terkait dengan penyerapan tenaga kerja sehingga kesejahteraan secara ekonomi masyarakat di sekitar juga akan ikut meningkat. M-004

FB/AGUS

Puspayoga saat bertatap muka dengan anggota koperasi Pengangkutan Umum Medan

SENIN, 23 FEBRUARI 2015l TAHUN XV

Bangkitkan Wisata Tirta, Disparda Gelar Lomba Kano Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, Denpasar masih kurang objek wisata tirta. Potensi yang ada di Kota Denpasar sejatinya sangat memungkinkan untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata alternatif. Hanya saja, pengembangan wisata tirta ini perlu proses, dan saat ini tengah dikaji.

DENPASAR-Fajar Bali Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar, I Wayan Gunawan, menegaskan hal itu sesaat setelah membuka dan melepas peserta lomba kano serangkaian menyabut dan memeriahkan HUT ke-227 Kota Denpasar, Minggu (22/2) di aliran Tukad Badung khususnya di Dam Buagan, Jalan Taman Pancing, Desa Pemogan, Denpasar Selatan. Pembukaan ditandai dengan menaburkan bibit ikan ke sungai. “Lomba Kano kali ini diikuti sekitar 100 -- 150 orang, baik dari pelajar, mahasiswa maupun umum. Bahkan ada warga Itali ikut berpartisipasi,” kata Gunawan. Lomba kano yang memperebutkan sejumlah piala dan hadiah menaik ini diakui Gunawan, selain untuk menggali potensi untuk mengembangan wisata tirta juga untuk menggugah kesadaran masyarakat menjaga

kebersihan lingkungan sungai. “Saat ini Denpasar masih minim olahraga air yang bisa dijadikan destinasi pariwisata. Selain Sanur, memang belum ada objek lainnya. Karenanya, melalui kegiatan lomba kano ini kita coba tampilkan. Ini memang cukup potensial, tinggal pengembangannya nanti,” jelasnya. Mantan Asisten II Setda Kota Denpasar ini juga mengakui, pengembangannya kemungkinan bisa diarahkan ke ‘kuliner night’. “Pengembangannya masih dalam proses, dan belum menjadi keputusan, tapi rencana sudah ada,” imbuhnya. Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutan tertulis menyebutkan, di tengah-tengah pemberlakuan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), salah satu sektor yang diharapkan dapat lebih memberikan peluang adalah

DENPASAR-Fajar Bali Tanpa diduga, Jumat 20 Pebruari 2015 Kota Denpasar diguyur hujan lebat tiada hentinya dari pagi hingga sore. Terlihat seputaran jalan Sudirman, Renon, Imambonjol, Monang maning, dan Nusa Dua direndam air akibat curah hujan yang cukup deras. Banyak kendaraan yang terpaksa berhenti untuk menghindari banjir dan banyak juga sepeda motor yang mati tiba-tiba akibat genangan

air yang cukup tinggi. Melihat kondisi ini Astra Motor Main Dealer Bali melalui HONDA CARE tanggap membantu masyarakat Bali yang sedang mengalami musibah sepeda motor mati terendam banjir. Call Agent Honda Care 0361-438008 juga siaga menerima informasi posisi konsumen yang mengalami masalah sehingga penanganan lebih cepat. Layanan berupa Mobil Service keliling disiapkan di sepu-

FB/CAR

ANTUSIAS-Para peserta sangat antusias mengikuti jalannya lomba kano yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kota Denpasar serangkaian memperingati HUT ke-227 Kota Denpasar

sektor pariwisata. “Namun perlu diingat, jika sektor ini sangat rentan dengan masalah lingkungan fisik seperti masalah kebersihan dan non fisik yaitu masalah lingkungan,” tanda Rai Mantra sebagaimana dibacakan Gunawan.

Aksi Peduli Banjir, Honda Care Tanggap

Moratorium Penyaluran Kredit LPDB Dicabut Maret MEDAN-Fajar Bali Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengatakan moratorium penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) akan segera dicabut. Kementerian juga akan menurunkan suku bunga LPDB. “Saat ini proses evaluasi sedang berlangsung. Evaluasi selesai Februari dan Maret sudah jalan lagi,” kata Puspayoga saat bertatap muka dengan anggota koperasi Pengangkutan Umum Medan, belum lama ini. Dikatakan, saat ini tengah dilakukan evaluasi terhadap suku bunga LPDB yang saat ini besarnya 6 persen. “Moratorium dilakukan juga dalam rangka evaluasi suku bunga, di samping evaluasi penyaluran agar tepat guna. Suku bunga LPDB akan diturunkan menjadi 5 persen,” tandas Puspayoga, seraya menyebut pihaknya bisa menurunkan suku bunga LPDB karena merupakan wilayah kewenangan Kementerian Koperasi dan UKM. Menkop juga berharap agar perbankan bisa segera menurunkan suku bunga kredit. Sebab, suku bunga perbankan di Indonesia saat ini sangat tinggi dibandingkan dengan negara lain di Asean. Suku bunga yang tinggi saat ini berdampak terhadap daya saing produk Indonesia yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lain. “Saya mengharapkan perbankan bisa segera menurunkan suku bunga bank. Negara lain memberikan suku bunga bank ringan, sehingga sulit melawan produk mereka bila masuk ke Indonesia. Padahal kita tidak bisa membendung masuknya arus barang ke dalam negeri,” tegas Puspayoga. Ditegaskan kebijakan negara akan mempengaruhi sektor usaha. Negara jangan membuat kebijakan yang menyebabkan kewalahan dalam menghadapi persaingan dengan negara lain. Ketua KPUM, J Siburian menyambut postif rencana Kementerian yang akan menurunkan suku bunga LPDB. Sebab, KPUM mendapatkan kredit dari LPDB hingga mencapai Rp 50 miliar sejak 2010. Siburian mengatakan pihaknya berharap masih bisa mengajukan kredit lagi ke LPDB. “Kami sudah melunasi pinjaman hingga sebesar Rp 10 miliar dan tidak ada kredit macet,” katanya. (Agus)

FAJA R BALI

FB/BAGUS

PEDULI BANJIR-Astra Motor Main Dealer Bali melalui HONDA CARE tanggap membantu masyarakat Bali yang sedang mengalami musibah sepeda motor mati terendam banjir.

taran jalan Sudirman yang merupakan daerah genangan air yang cukup tinggi untuk mengakomodir semua sepeda motor yang tidak berfungsi saat melintasi banjir. Selain itu armada Honda Care yang berfungsi sebagai Road Emergency juga menyusuri kawasan renon yang saat itu digenangi air banjir, guna membantu pengecekan dan pertolongan pertama terhadap semua motor yang terkena banjir tanpa dipungut biaya. Sebanyak 35 all sepeda motor berhasil dibantu oleh Honda Care, sehingga motor bisa hidup kembali. “Kami berusaha membantu masyarakat yang terkena musibah banjir, ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap pengguna sepeda motor yang mengalami musibah“ ungkap Putu Januara, PIC Honda Care Bali. Honda Care merupakan layanan untuk memberikan kenyamanan kepada konsumen berupa service berkunjung ke tempat konsumen (Customer Assistance) dan Layanan Darurat di jalan (Road Emergency).

Koperasi Pasar Diupayakan Jadi Penyalur Beras JAKARTA-Fajar Bali Koperasi Pasar (Koppas) sedang diupayakan untuk menjadi penyalur beras sebagai salah satu langkah untuk memotong mata rantai praktik mafia beras di Indonesia. Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga di Jakarta, Minggu (22/2), mengatakan peran Koppas perlu dioptimalkan dalam rangka penyaluran beras secara wajar sekaligus menekan maraknya praktik mafia beras yang memainkan harga. “Urusan beras tidak berbeda seperti pupuk, koperasi harus diberi kesempatan untuk menjadi penyalur beras,” ungkap Puspayoga. Puspayoga yang bersama Menteri Perdagangan Rachmat Gobel melakukan kunjungan ke pasar-pasar tradisional mengatakan pihaknya sudah saling sepakat untuk mengupayakan koperasi menjadi penyalur beras. “Kalau koperasi pasar diberikan peran, mereka kan beranggotakan para pedagang pasar itu sendiri dan tidak akan terjadi itu yang namanya mafia beras,” ucap mantan Wail Gubernur Bali ini. Koppas, lanjut Puspayoga, bisa mendistribusikan beras secara langsung dari Bulog atau petani ke pembeli atau tengkulak di pasar sehingga para spekulan beras tidak mendapatkan celah untuk mempermainkan harga. “Saat ini kami akan bicarakan teknis pelaksanaannya, mudahmudahan dalam waktu dekat ini sudah ada pasar yang sudah siap menyalurkan beras subsidi ini dari Bulog,” terang Puspayoga,

seraya menargetkan akan ada sebanyak mungkin koppas di Indonesia yang menjadi penyalur beras. Untuk tahap awal, p;ihaknya ingin menjadikan koppas yang ada di wilayah DKI Jakarta sebagai proyek percontohan. Pada kesempatan itu, Menteri meninjau Koppas Mampang dan menanyakan kesiapan koperasi itu untuk mendistribusikan beras. Ketua Koppas Mampang

Ngadiran mengatakan pihaknya siap untuk menyalurkan beras subsidi tersebut. “Kami siap menjadi penyalur beras bersubsidi,” katanya. Pihaknya mencatat di Jakarta ada 122 Koppas dan hanya ada 73 di antaranya yang dinyatakan sehat. Menteri Puspayoga berharap para anggota Koppas dan pedagang di pasar tersebut bisa mengawasi penyaluran distribusi beras yang akan disalurkan oleh Koppas. (Agus)

603/IX/GLH

Lomba kano yang diselenggarakan ini, lanjut Rai Mantra sebagai upaya untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam menjaga dan memelihara serta membudayakan hidup berish, dengan tidak membuang sampah ke sungai.

Termasuk pula menjadikan Tukad Badung sebagai tempat rekreasi alternatif, sehingga nantinya bisa memberikan kontribusi dan menumbuhkan ekonomi kreatif dalam upaya memberdayakan masyarakat sekitarnya. R-004*

LPD Desa Tangkas Gelar RAT Total Aset Capai 30 Miliar

FB/SARJANA

RAT LPD-Wabup Made Kasta memberikan beasiswa usai mengikuti RAT LPD Desa Tangkas

SEMARAPURA-Fajar Bali Wabup Klungkung, Made Kasta menghadiri acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Pekraman Tangkas Sabtu (21/2) lalu. RAT ini diselenggarakan di Balai Desa Tangkas. LPD Desa Pekraman Tangkas berdiri sejak tahun 1987 dengan modal hanya Rp 5 Juta saat ini sudah mengalami kemajuan pesat. Dalam perjalanannya sampai sekarang ini LPD Desa Tangkas terus berupaya menumbuhkan kepercayaan masyarakatnya terhadap lembaga LPD. Berdasarkan laporan dari Ketua LPD, Nyoman Sudarma, per Desember 2014 aset LPD Desa Tangkas sudah mencapai Rp 30 Miliar lebih dengan keuntungan yang diperoleh pada akhir tahun 2014 sebesar Rp 1.150.426.000. “Dengan aset yang sudah mencapai Rp 30 M lebih ini maka LPD desa Pekraman Tangkas dinyatakan sebagai lembaga keuangan desa kategori sehat,” ujar Nyoman Sudarma disambut riuh tepuk tangan warga. Pada kesempatan itu Ketua LPD juga menyerahkan sumbangan dana pembangunan

kepada Perbekel Desa Tangkas sebesar Rp 23 juta. Tidak hanya itu, LPD Desa Tangkas juga menyerahkan beasiswa berupa tabungan di LPD kepada murid murid SD berprestasi dari kelas 1 sampai kelas 6 untuk memacu para siswa untuk berprestasi. Wabup Kasta mengaku bangganya atas keberhasilan pengurus LPD dalam mengembangkan dan meningkatkan keuntungan LPD. Kasta juga mengajak warga yang hadir untuk terus memanfaatkan keberadaaan LPD. “Manfaatkan LPD sebagai urat nadi pembangunan Desa dan warga, dengan majunya LPD warga masyarakat dan desa pasti juga akan menikmati hasilnya, seperti sumbangan pembangunan sebesar Rp 230 juta dan beasiswa kepada siswa berprestasi,” ujar Kasta. Dalam kesempatan itu pula Wabup Kasta mengundi dan menyerahkan hadiah utama berupa sepeda motor Revo dan Vario kepada masing masing anggota LPD yang beruntung yakni Nengah Sudri dan Nyoman Lama yang keduanya berasal dari Banjar Tengah Desa Adat Tangkas.W-010*

639/XI/KTR

Layouter:zohra


FAJA R BALI

SENIN, 23 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

Selasa, BW Kembali Diperiksa Bareskrim JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Bambang Widjojanto akan kembali diperiksa Badan Reserse Kriminal Mabes Polri pada Selasa, 24 Februari 2015. Itu adalah pemeriksaan ketiga bagi Bambang. “Hadir menemui penyidik AKBP Dani Arianto dan tim di Kantor Subdit Jaksi Direktorat Tipideksus Bareskrim Mabes Polri di lantai III Kamar 315 pada Selasa, 24 Februari 2015, pukul 10.00,” sebagaimana dikutip dari surat pemanggilannya. Bambang pertama kali menjalani pemeriksaan pada 23 Januari lalu dengan tuduhan menyuruh saksi memberi keterangan palsu dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat pada 2010. Pemeriksaan kedua terjadi pada 3 Februari 2015. Saat itu dia

ditemani puluhan pengacara. Dalam surat pemanggilan, t e rc a t a t j u g a p a s a l - p a s a l yang dijadikan dasar oleh pihak kepolisian untuk menjerat Bambang. Pasal-pasal itu adalah Pasal 242 ayat (1) KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHPjuncto Pasal 56 KUHP. Masuknya Pasal 56 KUHP menandakan sudah dua kali terjadi penambahan pasal pada surat pemanggilan Bambang. Pada surat pemanggilan pertama, pasal yang disebut hanyalah Pasal 242 KUHP juncto Pasal 55 KUHP. Pada surat pemanggilan kedua bertambah menjadi Pasal 242 ayat (1) dan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP. Bertambahnya pasal ini sempat dipermasalahkan oleh Bam-

bang. Menurut Bambang, tak etis lembaga penegak hukum seperti Polri seenaknya menambah pasal tiap kali mengirimkan surat pemanggilan. Meski begitu, Bambang tetap datang dalam pemeriksaan. Sementara Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso memastikan proses hukum bagi para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan terus berlanjut. Budi mengatakan, tidak ada aturan yang mengharuskan suatu proses hukum berhenti karena adanya desakan masyarakat. “Apakah desakan itu ada prioritas dalam undang-undang? Ini tidak ada kaitan dengan lembaga, tetapi dilarikan ke kriminalisasi dan tuduhan pengecilan KPK,” ujar Budi Waseso Minggu (22/2). Menurut Budi, sebagai bagian dari kepolisian, Bareskrim

berkewajiban untuk menindaklanjuti setiap laporan yang diadukan oleh masyarakat. Sebaliknya, ia mengatakan, kepolisian akan dinilai menyalahi aturan jika laporan masyarakat selalu dikesampingkan. Mengenai tuduhan yang diadukan terhadap para pimpinan KPK, Budi mengakui bahwa semua aduan memiliki tingkat kejahatan masing-masing. Namun, ia meminta agar semua pihak menyerahkan proses hukum yang sedang berjalan kepada para penyidik Bareskrim. “Tidak perlu khawatir. Penyidik itu kan berpengalaman. Satu penyidik mengawasi satu kasus. Selain itu, saya juga minta bantuan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) dan Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) untuk awasi kasuskasus itu,” kata Budi. KP

Drama Perburuan Tanah Bali DARI HALAMAN 1 ekspedisi ke Bali, ia berhasil menundukkan Patih Kebo Parud sebagai penguasa Bali. Cerita penaklukan tanah Bali tak berhenti sampai di sini. Memasuki era Majapahit, Bali pun digoncang imperium besar bernama Majapahit. Sri Asta Sura Bumi Banten, raja Bali yang naik tahta tahun 1337 harus tunduk pada Hayam Wuruk dibantu Patih Gajah Mada. Kali ini Majapahit menghadapi tantangan besar, sebab Sri Asta Sura Bumi Banten pempunyai patih tangguh bernama Kebo Iwa. Menghadapi kekuatan ini, demi menguasai tanah Bali, Gajah Mada tak kurang akal. Ia datang memohon pada raja, meminta agar Kebo Iwa diijinkan ke Jawa, alasannya hendak dinikahkan dengan se-

orang putri dari Lemah Tulis. Dalam perjalanan ke Jawa, Kebo Iwa beberapa kali kena muslihat Gajah Mada. Di tengah lautan perahunya dikaramkan. Kebo Iwa mesti berenang untuk sampai di Banyuwangi. Sesampai di kaki Gunung Ijen, Kebo Iwa dititipkan pada seorang penguasa, sedangkan Gajah Mada menghadap Ratu Tribuana Tungga Dewi. Pada raja, Gajah Mada menyampaikan muslihatnya untuk menghabisi Kebo Iwa—ia lalu dijemput ke Banyuwangi dan dipertemukan putri Lemah Tulis. Sebelum upacara nikah, Putri Lemah Tulis meminta pada Kebo Iwa untuk dibuatkan permandian, sayang saat tengah menggali tanah Kebo Iwa diserang secara tiba-tiba. Sebelum dibunuh Kebo Iwa pun melakukan perlawanan sengit, tapi segera sadar dirinya telah

ditipu. Kebo Iwa malu balik ke Bali, ia memilih mati, menyerahkan nyawanya pada tanah Jawa. Benar, setelah terbunuhnya Kebo Iwa, di tahun 1343, tanah Bali pun dikuasai imperium Majapahit. Titik lemah Bali makin poranda saat mana Bali tak lagi berada dalam satu payung tunggal Kerajaan Gelgel. Pemberontakan demi pemberontakan melahirkan raja-raja kecil yang juga saling berebut tanah. Situasi ini dimanfaatkan sedemikan rupa kekuatan kolonialisme Belanda dengan politik adudomba. Begitu hukum tawan karang ambruk, Bali tumbang dalam perang Jagaraga (16 April 1849), tanah Bali jatuh ke tangan penjajah Belanda, akhirnya. Nun setelah abad-abad kapitalisme, Bali membuka diri sebagai tanah wisata, kran turis dibuka lebar-lebar. Dan Bali ke-

mudian menjadi pulau dengan benteng terbuka. Arus orang, arus modal, arus barang, berbagai endemi, serta patologi sosial muncul begitu rupa – di mana arus ini nyaris tanpa screning. Bali akhirnya “kalah” tanpa pernah melakukan “perlawanan”. Arus modal, investasi demi investasi menguasai tanahtanah Bali dengan sempurna. Ini drama yang sungguh tragis, dalam setiap kenikmatan ternyata ada racun. Bila tanah Bali habis, di mana kemudian Bali bisa bertahan? Bali perlu jawaban-jawaban segera. Bila tak ingin menjadi tanah koloni, para penentu kebijakan memang diharuskan berhitung cerdas, guna menyiapkan jawaban-jawaban Bali masa depan. Semoga kita tak sedang menggali kubur sendiri. Penulis adalah budayawan

ya. Sejumlah kios hancur lebur. Bahkan nyaris menelan korban jiwa (penghuni kios). Angin kencang juga mengamuk di Kecamatan Susut. Puluhan pohon tumbang. Paling parah terjadi di Dusun Tanggahan Tengah, Desa Demulih. Dua rumah warga ambruk ditimpa pohon albesia. Tak terkecuali di Kecamatan Tembuku. Pohon tumbang membuat sejumlah rumah roboh. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli, Wayan Karmawan yang hingga Minggu siang (22/2) melakukan pemantauan mengatakan, puluhan bangunan rusak berat akibat angin kencang. “Data sementara yang sudah masuk, dampak hujan deras disertai angin ribut yang terjadi menyebabkan sedikitnya 50 bangunan rusak parah di seluruh Bangli. Namun yang paling parah, ada di tiga desa di Kintamani,” ungkapnya. Disebutkan, untuk di tiga kecamatan yakni Bangli, Susut dan Tembuku, rata-rata kerusakan bangunan terjadi karena tertimpa pohon tumbang. Selain menyebabkan puluhan bangunan porakporanda, dampak hujan deras disertai angin ngelinus yang melanda Bangli juga menelan tiga korban luka-luka. Sementara untuk di Karangasem, angin kencang Sabtu (21/2) menyebabkan pohon tumbang di 68 titik. Akibat pohon tumbang, sedikitnya 16 rumah mengalami rusak berat, 32 rumah rusak ringan,serta dua orang mengalami luka berat hingga harus menjalani perawatan di RS Sanglah. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa Minggu (22/2) mengatakan, 68 titik pohon tumbang terjadi merata di hampir semua kecamatan di Karangasem. Usai angin kencang itu,

pihaknya banyak menerima laporan adanya pohon tumbang. Untuk di Kabupaten Buleleng, angin kencang dan hujan deras hampir terjadi di seluruh kecamatan. Musibah terjadi secara merata mulai dari Kecamatan Gerokgak, Kecamatan Seririt, dan Kecamatan Kubutambahan. Namun kerusakan paling banyak tercatat terjadi di Kecamatan Kubutambahan. Informasi yang dihimpun Fajar Bali, Minggu (22/2) pagi kemarin menyebutkan, musibah angin puting beliung terpusat di dua lokasi. Masing-masing di Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, dan Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak. Angin kencang di Kecamatan Kubutambahan, sempat membuat ruas Jalan Raya SingarajaAmlapura, tepatnya di Desa Bukti, mengalami kemacetan. Gara-gara sebuah pohon beringin raksasa, dengan diameter sekitar dua meter, tumbang dan menutupi jalan raya. Bukan hanya itu, lampu sebagian daerah yang ada di Kabupaten Buleleng menjadi padam lantaran pohon tumbang di ruas Jalan Raya Seririt-Pupuan, dan menimpa kabel listrik. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Ketut Yasa mengatakan, sebanyak 34 rumah rusak, 1 orang mengalami luka–luka dan kini sudah dirawat di rumah sakit. “Kerusakan yang terjadi akibat angin puting beliung di Dua Kecamatan di Kabupaten Buleleng yaitu di Kecamatan Sawan dan Kecamatan Kubutambahan. Sebanyak 34 rumah rusak di antaranya di Desa Pakisan ada 25 rumah, di Desa Bontihing 6 rumah, di Desa Bebetin 2, Desa Sudaji 1 rumah. Diperkirakan total kerugian mencapai Rp. 500 juta,”ungkapnya. Dilain sisi pasca terjadinya bencana angin puting beliung

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Ir. Dewa Ketut Puspaka,MP beserta jajaran SKPD lingkup Pemkab Buleleng meninjau langsung lokasi terjadinya bencana di Desa Pakisan dan Desa Bontihing, Minggu (22/2) pagi. Bupati Agus Suradnyana, di sela-sela peninjauan mengintruksikan kepada BPBD agar terus mencari data untuk memastikan berapa banyak rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung ini. “Kita sudah instruksikan kepada BPBD untuk terus memverifikasi rumah warga yang rusak akibat angin ini, agar besok kita bisa bawa datanya ke Provinsi,” harap bupati murah senyum ini. Suradnyana juga meminta kepada DKP Buleleng untuk memotong pohon–pohon perindang di pinggir jalan yang dianggap berbahaya. Pada kesempatan itupula Bupati Agus menyerahkan secara simbolis beberapa paket sembako kepada korban angin puting beliung. Pihaknya juga masih terus mendata sejumlah rumah rusak yang diakibatkan oleh angin puting beliung yang belum terdata. Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST di sela-sela peninjauan mengintruksikan kepada BPBD agar trus mencari data untuk memastikan berapa banyak rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung ini. Sementara di Gianyar tercatat 31 kejadian dengan rincian 29 pohon tumbang. Adapun kejadian dimasingmasing kecamatan, Kecamatan Gianyar, pohon tumbanng terjadi di Bukit Jati, By Pass Prof Mantra, di Lapangan Astina Gianyar. Dua kejadian akibat pohon tumbang yang cukup parah terjadi di Desa Belega, Blahbatuh. W-016/W-002/W-008/W-005/W0-11

utara dan barat dinilai tidak memungkinkan. Lantaran, di sisi utara masih dipenuhi dengan sawah-sawah produktif. Sehingga jika pembangunan dipusatkan di sana, akan mengorbankan lahan persawahan. Demikian juga dengan daerah barat yang merupakan wilayah pegunungan. Jadi akan banyak kendala, apabila dimanfaatkan sebagai lokasi pembangunan bandara. “Kalau daerah barat itu pegunungan dan di utara sawah. Jadi tidak tepat, sehingga kemung-

kinan akan memilih opsi yang menjorok ke laut,” tegasnya. Sebagai tindak lanjut, BUMN akan berkoordinasi dengan PT. Angkasa Pura. Utamanya, untuk meninjau langsung ke lokasi di Bali Utara. Setelah itu, barulah dapat dibahas mengenai rencana-rencana selanjutnya. Sebelumnya, untuk memantapkan pembangunan infrastruktur khususnya di bidang perhubungan, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, menghadiri rapat koordinasi dengan Menteri

Perhubungan Republik Indonesia, Ignasius Jonan, di kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dalam kesepatan itu, Wagub Sudikerta juga menyampaikan mengenai rencana pembangunan Bandara di Bali Utara. Terkait hal tersebut, Ignasius Jonan menyarankan Pemprov Bali melakukan koordinasi dengan pihak Angkasa Pura I. Lantaran masalah pengelolaan bandara akan lebih sesuai dilakukan dengan Angkasa Pura I. W-019

Angin Gusty Masih Ancam Bali DARI HALAMAN 1 di Januari-Februari,” katanya saat dihubungi Minggu (22/2). Wirajaya menambahkan, waktu datangnya angin Gusty ini berbeda dengan angin lainnya yakni hanya berkisar antara 10-15 menit lamanya. “Kalau badai angin bisa seharian, tapi kalau angin Gusty ini munculnya seketika. Bisa juga dalam sehari, munculnya berkali-kali,” ujarnya. Ketika disinggung apakah ada kaitan dengan badai yang merajam Benua Australia, Wirajaya mengatakan ada dampaknya yakni terkena arah belokan angin. “Kita disini terkena arah belokan angin dari bencana badai di Australia,” sebutnya. Wirajaya melanjutkan, angin Gusty ini bisa menyerang tidak hanya di Kota Denpasar saja, melainkan berpotensi juga terjadi di daerah lainnya di Bali. “Kita prediksi akan tetap terjadi hingga masa musim hujan berakhir yakni di bulan Maret 2015 nanti. Masyarakat harus tetap waspada,” terangnya. Seperti diketahui dalam beberapa hari ini Bali sedang dilanda bencana. Angin kencang disertai hujan lebat hampir memporandakan seluruh daerah di Bali. Diperkirakan hingga ratusan rumah warga mengalami kerusakan. Di Kabupaten Bangli misalnya. Terjangan angin ngelinus disertai hujan Sabtu (21/2) sore telah mengobok-obok rumah warga. Setidaknya 50 bangunan, baik rumah, sekolah, bangunan suci dan sejumlah fasilitas umum porak poranda. Bencana alam ini menyapu seluruh kecamatan di Bangli. Kerusakan terparah melanda tiga desa di Kintamani, yakni desa Subaya, desa Kutuh dan Desa Sukawana. Di Kecamatan Bangli, beringin besar di Desa Taman Bali tumbang memporakporandakan pasar yang ada di bawahn-

11

Ketua DPD PAN Bangli Dipolisikan DARI HALAMAN 1 Bangli dalam kasus penghinaan dan penistaan,” bisik sumber yang enggan disebut namanya itu, Minggu (22/2) kemarin. Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Nengah Sadiartha yang dikonfirmasi terkait masuknya laporan Gede Suwetha melaporkan AA Winatasila, mengaku belum menerima laporan dari anggotanya. “Saya tidak tahu adanya laporan itu. Nanti saya cek dulu,” tegasnya kemarin. Dibagian lain, laporan pasal penghinaan dan penistaan yang dituduhkan kepada AA Winatasila sepertinya ditutup-tutupi oleh I Nyoman Gede Suwetha. Mantan Wakapolda Bali ini membantah melapor ke Polresta Denpasar. Alasannya selama ini dia berada di Klungkung, karena ada upacara. “Kalau secara pribadi saya tidak ada melaporkan. Mungkin saja kelembagaan yang melaporkan, kan ada Biro Hukumnya. Nanti sore saya cek dulu kebenarannya dan saya hubungi kem-

bali,” dalih Suwetha saat dikonfirmasi, pada Minggu (22/2) kemarin. Namun hingga sore kemarin, Gede Suwetha tidak juga menghubungi wartawan Koran ini. Beda yang diterangkan AA Winatasila saat dikonfirmasi Minggu (22/2) kemarin. Ketua DPD PAN Bangli ini merasa kaget setelah mengetahui dilaporkan oleh Nyoman Gede Suwetha. Dalam hal ini, AA Winatasila merasa tidak bersalah. Menurutnya, persoalan ini diawali saat dia menerima forward SMS dari seseorang yang tak dikenalnya di nomor 081236780XXX. SMS tertanggal Selasa 17 Februari itu secara singkat menyebutkan bahwa DPP PAN Pusat telah mencairkan dana sebesar Rp 50 juta kepada DPW PAN Bali untuk kepentingan DPD se-Bali. “Saya saja tidak kenal siapa yang mengirim. Kalau dilihat pengirimannya terdata dari Bendahara DPP PAN. Saya pernah jelaskan kepada teman teman soal SMS itu, tapi mereka semua tidak tahu menahu,” bebernya. Untuk memastikan hal itu, AA

Winatasila memforward SMS itu kepada Ketua DPD PAN Badung, Pance. Dia mengatakan, SMS itu disampaikan kepada Pance karena mereka kenal dekat. Selain itu, dia juga ingin mengecek kebenaran SMS tersebut kepada Pance. “Saya juga ingin memastikannya. Benar tidak SMS ini. Karena beberapa waktu lalu kejadian ini pernah terjadi, adanya SMS yang beredar,” ujarnya. Pance sendiri kata Winatasila mengaku kaget dan mereka sempat bertukar pikiran untuk mencari tahu apakah SMS itu benar, ataukah ada yang sengaja mengadu domba PAN di Bali. “Pance sempat nelpon ke saya, katanya SMS ini nomor Bali,” ujarnya. Menyangkut laporan ini, Winatasila mengatakan apa yang dituduhkan kepadanya salah kaprah. Semestinya, Gede Suwetha menghubunginya agar bisa diperjelas seperti apa kejadian sebenarnya. “Kalau pengirimnya saya yah baru jelas, tapi ini kan dari orang lain dan kemudian saya forward ke Pance. Ada apa ini? Ini sudah politis namanya,” tegasnya. R-005

mengurus surat JKBM-nya. Memang kalau administrasinya sudah lengkap tidak lagi berisi ‘panjer’ uang, namun jika masih kurang inilah yang menjadi persoalan. Apalagi pengguna JKBM adalah warga tak mampu,” ujar Sujana. Sujana membeberkan, dari 13 dusun di Desa Bukit, jumlah warga yang masuk dalam katagori miskin berkisar 400 KK. Itu yang masih mendapatkan Raskin dari pemerintah. Jumlah tersebut jauh menurun dari periode kedua dirinya menjabat sebagai Perbekel, yakni 2008 sejumlah 800 KK, dan di masa akhir jabatannya, jumlah penerima raskin kini mencapai 400 KK. Jumlah itu bisa saja menurun. Apalagi saat ini ada imbauan dari Pemerintah Kabupaten Karangasem, agar kepala dusun melaku-

kan pendataan ulang mana yang benar-benar miskin. “Kalau yang belum terdata pasti ada, makanya ada imbauan dari Pemkab Karangasem agar melakukan pendataan ulang kepada kadus,” ujarnya. Sujana berharap, Gubernur Bali tetap memberikan prioritas kepada masyarakat Karangasem, terutama dengan pemberian program bedah rumah ke Desa Bukit yang saat ini masih menyisakan 65 RTLH. Meskipun untuk tahun 2015 nanti, Desa Bukit memperoleh bedah rumah dari Provinsi Bali sejumlah 9 unit. “Kami berharap agar pak Gubernur tetap memperhatikan warga kami di Desa Bukit, meskipun Desa Bukit telah banyak mendapatkan program-program Bali Mandara,” tutupnya. W-016

siapan kapasitas gudang Damri. Demikian juga dengan persiapan halte-halte yang akan dilalui. Lebih lanjut Artika menjelaskan, kelak 30 bus tersebut akan menjadi aset Kementerian. Sehingga pengelolaannya diserahkan sepenuhnya ke Perum Damri, yang selama ini ada di bawah kewenangan Kementerian. “Nanti akan dikelola Damri, karena dari sisi aset itu aset Kementerian. Damri itu kan di bawah Kementerian. Nanti kalau diserahkan ke Provinsi harus ada penghibahan, karena bukan aset Provinsi Bali. Di samping itu, susah juga

kita mengalokasikan anggaran,” imbuhnya. Dinas Perhubungan Bali pun tidak mempersoalkan, apabila bus-bus tersebut dikelola oleh Damri. Menurut Artika, yang terpenting adalah tujuannya untuk mengurai kemacetan yang mulai terjadi di Bali. Meskipun demikian, Dishub Bali pun tidak tinggal diam. Saat ini, jajarannya sedang mempersiapkan halte-halte yang akan dilalui oleh bus tersebut. Sedangkan untuk kendaraan pengumpan, Dishub Bali akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Badung. W-019

peduli pada lingkungan. Kesalahan itu menurutnya terletak pada diri manusia itu sendiri. Jadi, katanya, kalau sudah terjadi banjir, tidak boleh mengeluh. “Intropeksi diri saja, bagaimana kita bisa mengatasi soal sampah ini. Mari saudara-saudara kita pelihara alam ini. Pelihara alam ini agar semakin baik,” cetus Pastika. Gubernur juga mengajak warga untuk mentaati setiap peraturan yang sudah ada, apabila ingin alam ini bersahabat dengan manusia. Semua bencana itu, katanya, merupa-

kan timbal balik dari sikap manusia terhadap alam. “Kalau kita berbuat baik, maka kita menerima hal yang baik. Kalau kita berbuat jahat akan menerima hal yang buruk. Jangan harapkan kita berbuat yang buruk dan bisa dapat yang baik. Kita tanam jagung, harus bisa petik jagung. Tidak mungkin petik gandum karena kita tidak pernah menanam gandum. Itu hukum alam. Saya mengimbau agar masyarakat mengoreksi diri sendiri juga, sudahkah benar-benar peduli terhadap lingkungan,” tutup Gubernur. R-005*

65 RTLH Desa Bukit Menunggu Bantuan

DARI HALAMAN 1 mah. Pasalnya, Desa Bukit saat ini masih menyisakan 65 RTHL dari 1.500 KK warga. Menurut Sujana, program Bali Mandara sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya di Desa Bukit. Selain telah mendapatkan Program Gerbangsadu, Desa Bukit juga memperoleh Simantri dan JKBM. Hanya saja, khusus untuk program JKBM, Pemprov Bali diimbau melakukan evaluasi kembali, terutama soal ‘panjer’ yang harus disetorkan oleh pasien jika berobat ke rumah sakit. “Pernah dulu saat membantu masyarakat, mereka harus menaruh uang terlebih dahulu karena memang waktu itu pasien sedang

Pusat Gelontor 30 Bus Sarbagita DARI HALAMAN 1 hanya penduduk lokal, tetapi juga wisatawan. “Hasil koordinasi kami sepertinya jadi. Bus itu melayani Koridor 8 dari Mengwi ke Pelabuhan Benoa. Ukuran busnya yang besar karena memang pengadaannya dari pusat memang semua berukuran besar. Targetdidatangkandalamtigabulan ini,” jelas Artika kemarin. Terkait mekanisme kedatangan bus, Artika mengatakan belum mendapat kepastian. Apakah didatangkan serentak ataupun secara bertahap, itu tergantung pada per-

Banjir Juga Karena Ulah Manusia DARI HALAMAN 1 mantan Kepala BNN ini. Melalui mimbar) ini, Gubernur mengajak dari seluruh lapisan termasuk pejabat Provinsi, Pejabat Kota, Pejabat di Desa untuk terus peduli dengan alam. “Kalau lihat sampah ya angkat sampah itu, jangan dibiarkan, jangan ditutupi. Saya tadi lihat tukang sapu, dia menyapu tapi masukkan sampah didalam got trotoar. Itu salah,” jelasnya. Mantan Kapolda Bali ini mengingatkan agar masyarakat agar

Menteri Rini Pilih Bandara di Lahan Reklamasi DARI HALAMAN 1 menyampaikan, kemungkinan Bandara tersebut akan dibangun di atas lahan reklamasi. “Kita juga melihat kemungkinan untuk pembangunan Bandara di Bali Utara. Tapi, memang kemungkinan yang menjorok ke laut, jadi reklamasi,” tegasnya. Opsi pembangunan bandara di atas lahan reklamasi, bukannya tanpa alasan. Menteri Rini Soemarno memaparkan, pemaparan rencana pembangunan di bagian

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12

PODIUM BALI

BEBASa Sa BICARA ja!

Bicara Ap

FAJA R BALI

SENIN, 23 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

FB/DEJE

FB/REDY

HAHAHAHAHA-Luapan kegembiraan terlihat jelas dari diri Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Gubernur tertawa terbahak-bahak setelah mendengar ocehan dan guyonan seorang perempuan tunanetra, Ketut Murti, yang datang ke podium kemarin. Gubernur juga mendapat pijatan gratis dari Ketut Murti yang mengaku pemilik klinik teraphy di Tukad Yeh Aya Panjer, Denpasar.

Berpartisipasi Membangun Bumi Bali Melestarikan Nilai Budaya, Adat Istiadat

FB/REDY

FB/DEJE

NASIB JEMBATAN GANTUNG-Menghubungkan Kecamatan Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan memang sangat memprihatikan. Hal ini juga diakui oleh pejabat Dinas PU Provinsi Bali Nyoman Sumerta. Diakuinya, sejak jembatan itu berdiri 20 tahun lalu, Pemprov Bali baru melakukan perawatan di tahun 2007. Pemprov menurutnya tidak mampu berbuat banyak karena jembatan itu bukan asset Pemprov melainkan asset Pemerintah Pusat. Masyarakat diminta untuk tidak kuatir karena saat ini Pemprov Bali sedang membuat rancangan untuk pembuatan jembatan baru.

FB/REDY

LAYANAN BENCANA 24 JAM-Petugas Emergency Respon Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan BPBD Bali, Jaya Serataberana mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan kepada masyarakat apabila mengalami bencana alam. Pelayanan ini akan diberikan kepada masyarakat selama 24 jam. Menurutnya, bencana di Bali yang terjadi dua hari lalu akibat Siklus angin kiriman dari Australia dengan kecepatan 45 kilometer perjam yang dari normalnya rata rata 22 kilometer perjam. Apaila terjadi suatu bencana masyarakat bisa menghubungi di nomor ini 25177.

AIR SUMBER KEHIDUPAN- Banyak faktor menjadi penyebab lahirnya kemiskinan, tidak hanya karena kebodohan, atau karena malas, tetapi kemiskinan bisa muncul dari tidak adanya air sebagai sumber kehidupan. Hal inilah yang disampaikan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Lihadnyana di atas panggung PB3AS. Khusus untuk daerah-daerah yang memang minim air, Lihadnyana juga mengajak masyarakat untuk membantu pemerintah Provinsi membangun penampungan air di daerah yang miskin air.

FB/REDY

PRAMUWISATA LEGAL-Berdasar Peraturan Daerah nomor 5 Tahun 2008 ada beberapa persyaratan sudah disampaikan. Antara lain yakni minimal usia calon Pramuwisata berada di usia 22 tahun dan ber-KTP dua tahun berada di Bali. Disamping itu, para calon bisa menguasai bahasa yang menjadi pegangan sebagai seorang pramuwisata. Nantinya para calon Pramuwisata akan mengikuti tahapan lolos seleksi yang diselenggarakan bekerjasama dengan Universitas Hindu Indonesia dan Sekolah Tinggi Pariwisata.

FB/REDY

FB/DEJE

SERIUS BACA FAJAR BALI-Dua pemuda-pemudi ini serius membaca koran Fajar Bali yang dibagikan secara gratis dalam acara PB3AS, di Lapangan Niti Mandala Renon (22/2) kemarin.

TUNANETRA-Seorang perempuan Tunanetra, Ketut Murti naik ke panggung untuk menyampaikan promosi barunya. Katanya dia sudah membuka klinik alternative yang menyediakan pijat massage, teraphy massage dan teraphy andalan dan sebagainya. Bila anda berkenan, silahkan datang ke klinik di Jalan Tukad Yeh Aya, Panjer nomor 71A, Denpasar.

402/VII/BGS

Layouter: Dejerie


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.