FAJAR BALI
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
SENIN, 23 MARET 2015 l Tahun XV
Candi BENTAR
Selamat Pagi
Pak Gubernur
Oleh: I Wayan Westa
Jalan ke RS Pratama Perlu Perbaikan Dibangunnya RS Pratama oleh Pemkab Karangasem dengan biaya dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali mendapat respon positif dari warga. Dibangunnya RS Pratama FB/BUDIASA di wilayah Kecama- I Gede Arya Getas tan Kubu ini, diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat Kecamatan Kubu yang biasanya harus ke Singaraja jika berobat. Warga pun mengucapkan banyak terimakasih kepada Gubernur Bali, Made Mangku Pastika
P
endidikan kita tengah poranda. Soko guru tradisional Bali ambruk, tak berdaya menghadapi tantangan zaman. Sulinggih, pamangku, tetua desa, dan media edukasi tradisional tak
Harga Eceran: Rp 3.000,-
Generasi Bali Tanpa Guru punya kekuatan lagi mengedukasi generasinya. Padahal pada soko guru inilah generasi Bali layak disandarkan. Sayang, mereka tumbang dalam citra semu kapitalis. Televisi menjadi “orangtua’ asuh paling dekat di hati kanak-kanak, di mana isinya cuma dagelan, guyonan yang membikin mual.
Menyimak carut marut proses pendidikan kini, kian jelaslah masalahnya, bahwa generasi kini adalah tunas muda yang dibesarkan tanpa “guru.” Mereka tumbuh tanpa edukasi visioner. Pendidikan tak punya kesanggupan mengantar anak didik memahami arti penting kemandirian, pemaknaan dan peng-
hargaan pada hidup. Kanal intuitif dan nalar pikir mereka tidak dilatih seimbang. Ketika pilar pendidikan, baik formal maupun non formal tak berdaya menghadapi tantangan zaman, pendidikan dipastikan melahirkan robot tanpa empati menghargai hidup. Sekolah kini tidak lagi menjadi
pusat pemanusiaan, pendidikan dan pembudayaan - sebaliknya menjadi agen bisnis yang secara santun dibungkus wacana: pendidikan penting untuk masa depan. Pengelolaan dunia pendidikan tidak bedanya dengan mengelola lembaga bisnis. Sertifikasi guru yang KE HAL. 11
PERANG API-Sehari sebelum Nyepi, tepatnya pada saat pengerupukan, warga Desa Jasri, Kabupaten Karangasem menggelar ritual Terteran, sejenis perang api. Perang api massal ini melibatkan warga setempat, terutama kaum laki-laki tua-muda. Mereka melakukan tradisi perang api dalam suasana gelap-mencekam.
KE HAL. 11
Pesan Inspiratif Bukan tempat atau kondisi, tetapi pikiran lah yang menentukan kebahagiaan atau kese dihan seseorang. Roger L’ Estrange
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Saldo Per 20 Maret 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Rp Rp Rp Rp
216,041,500 218,166,500 151,478,506 66,687,994
POLITIK
FB/ADITYA PUTRA
Kampung Turis Ubud Geger Warga Temukan Dua Jasad Bayi dan Satu Perempuan Tua Warga kampung turis Ubud dibuat resah dengan penemuan dua mayat bayi dan satu mayat perempuan. Ketiga mayat ini ditemukan di lokasi dan hari yang berbeda. Mayat bayi ditemukan pada Sabtu (21/3) tepat hari Nyepi, sedangkan mayat seorang perempuan ditemukan Minggu (22/3) kemarin. Penemuan mayat di daerah pariwisata ini cukup mengganggu dari segi keamanan.
GIANYAR-Fajar Bali Kampung Turis Ubud dibuat geger pada saat Nyepi Sabtu (21/3) lalu. Betapa tidak, dua mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di Subak Telaga, Banjar Tegal Bingin, Desa Mas Ubud. Kanit Reskrim Polres Gianyar Ipda AA. Gde Alit Sudarma ketika dikonfirmasi soal penemuan mayat orok Minggu (22/3) kemarin membenarkan hal itu. Untuk mayat bayi, beber Ipda Alit Sudarma, ditemukan bertepatan pada hari raya Nyepi pada pukul 17.00 wita. Dua mayat bayi berjenis kelamin
JAKARTA-Fajar Bali Kepolisian Resor Jakarta Selatan melakukan penggerebekan terhadap sebuah rumah di Jalan Perdana Blok B Nomor 3, RT 07 RW 05, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Penggerebekan dilakukan berkaitan dengan penangkapan Aprimul Hendri, 41 tahun, penyewa rumah tersebut. “Polisi tadi datang mengambil telepon seluler, surat-surat, dan brosur travel,” kata Hidayat, Ketua RT 07 RW 05, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, Minggu, (22/3). Hidayat mengatakan polisi menangkap Aprimul pada Sabtu, 21 Maret 2015, sekitar pukul 16.00 WIB. Hidayat mengatakan penangkapan Aprimul dilakukan di Jalan Pulo Indah 4, Petukangan
KE HAL. 11
KE HAL. 11
Keracunan Massal Usai Arak Ogoh-ogoh
ONLINE: www.fajarbali.com
KE HAL. 11
Diduga Target ISIS Kuasai Asia
JAKARTA-Fajar Bali Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly belum bisa memastikan lembaganya akan mengesahkan kepengurusan Partai Golkar dengan Ketua Umum Agung Laksono pada Senin, 23 Maret 2015. Laoly masih harus mengecek kelengkapan dokumen yang kemarin sempat kurang. “Kami lihat dulu, kalau belum lengkap bagaimana? Kalau masih kurang, kan tidak bisa (disahkan),” kata Laoly di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Minggu (22/3). Menurut Laoly,
026/VI/W-020
014/VI/KTR
Kesanga, Pemuda Polisi Geledah Rumah Terduga ISIS Sibuk Baku Hantam
Nasib Partai Golkar Masih Terkatung
TABANAN-Fajar Bali Keracunan massal yang terjadi usai pawai ogoh-ogoh di wilayah Banjar Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan saat malam pengerupukan (20/3) menjadi atensi serius dari pihak kepolisian. Kasus yang membut 90 orang keracunan tersebut hingga kini masih dalam tahap penyidikan. Hal itu diungkapkan Kapolres Tabanan AKBP I Komang Suartana, Minggu (22/3) kemarin. KE HAL. 11
laki-laki ditemukan di Subak Telaga Banjar Tegal Bingin Desa Mas Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar. Mayat bayi ditemukan oleh Made Sangkil (60), petani dengan alamat Banjar Tegal Bingin Desa Mas Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar. Kronologis penemuan, kala itu Made Sangkil hendak pergi ke sawah di Subak Telaga. Yang bersangkutan melihat seperti tubuh bayi yang mengambang di air. Melihat hal tersebut, Made Sungkil memberitahukan kepada warga lain-
GELEDAH-Personel Densus 88 Mabes Polri mengamankan barang bukti hasil penggrebekan di rumah terduga teroris jaringan ISIS di Jalan Perdana Blok B No 3, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan.
TABANAN-Fajar Bali Jelang mengarak ogoh-ogoh saat hari kesanga Jumat (20/3), pemuda banjar Penarukan Tengah Kelod, desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan malah baku hantam. Kericuhan pemuda satu banjar itu diduga akibat salah paham. Informasi yang dihimpun, gesekan antar pemuda satu banjar tersebut berawal ketika salah seorang pemuda bernama Kadek Sudiarsa (25) sekitar pukul 16.30 wita membawa sepeda motornya ke balai banjar setempat dengan membunyikan suara motor dengan keras. Alhasil, suara keras dari sepeda motornya tersebut membuat muda-mudi yang saat itu ada di balai banjar kesal. Berniat memberitahu agar tidak lagi menyuarakan suara sepeda motor yang keras, salah seorang pemuda pun kemudian menghampiri Sudiarsa. Diduga saat itu Sudiarsa terpengaruh minuman keras, larangan tersebut justru memicu keributan hingga nyaris baku hantam. Melihat insiden tersebut, salah seorang warga bernama Gusti Ketut Nata (55) berusaha melerai. Namun sayang justru dirinya yang kena pukul. Merasa tidak terima, ia pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kerambitan. Kapolsek Kerambitan, Kompol I Ketut Sujata seijin Kapolres Tabanan AKBP Komang Suartana saat dikonfirmasi Minggu (22/3)
KE HAL. 11
FB/IST
P B 3 A S
Usulan SMK Penerbangan, Pemprov Tawarkan Aset di Sesetan Meski masih dalam suasana hari raya, sehari setelah Nyepi, biasa disebut Ngembak Geni Minggu (22/3) kemarin, Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) tak sepi dari masyarakat yang mengungkapkan aspirasi, begitu juga dari pihak pemerintah. Buktinya Kepala Biro Aset Provinsi Bali hadir di atas podium untuk menanggapi usulan tokoh dari Cakra Nusantara Bali soal pembukaan SMK Penerbangan di Bali. Seperti apa? DENPASAR-Fajar Bali Sebelumnya memang muncul usulan dari group Cakra Nusantara Bali untuk membuka SMK Penerbangan di Bali pekan lalu. Kepala Biro Aset Provinsi Bali Drs. I Ketut Adiarsa menilai usulan tersebut sangat positif bagi dunia pendidi-
kan di provinsi Bali. “Usulan ini merupakan hal yang baik bagi Pemerintah Provi-nsi Bali dalam rangka mencetak generasi muda yang mempunyai kualitas,”jelas Ketut Adiarsa Minggu (22/3) kemarin. Dikatakan, Negara Indonesia
merupakan Negara kepulauan. Keberadaan SMK Penerbangan nantinya diharapkan mampu menunjang kebutuhan masyarakat secara luas. Selain itu, SMK Penerbangan juga akan memberikan harapan kepada generasi muda untuk lapangan pekerjaan di kemudian hari. “Keberadaan SMK Penerbangan di Bali sangat berguna bagi dunia pendidikan untuk mencetak generasi muda yang berkualitas di masa mendatang,”paparnya. Berkaitan dengan aset berdasarkan usulan tokoh masyarakat dari group Cakra Nusantara Bali, Ketut Adiarsa menjelaskan, aset Pemprov Bali mempunyai dua KE HAL. 11
I Ketut Adiarsa Layouter: Dejerie
FB/DEJE
join facebook.com/fajar.bali
2 Turis Malaysia Tewas Usai Berenang di Vila KUTA UTARA-Fajar Bali Bali Ayu Vilas yang terletak di Jalan Petitenget nomor 99X, Umalas Kauh, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, gempar pada Jumat (20/3) sore lalu. Menyusul tewasnya seorang turis asal Malaysia, Wong Yew Sent (29) usai berenang di kolam renang di TKP. Korban sempat dilarikan untuk menjalani perawatan oleh tim medis rumah sakit Siloam di Jalan Sunset Road, Kuta, namun sayang nyawanya tidak bisa diselamatkan. Menurut Kapolsek Kuta Utara Kompol Rony R Epang, turis Malaysia Wong Yew Sent berenang bersama istrinya di kolam renang Bali Ayu Villas, sekira pukul 18.15 Wita. Tak lama berenang, 5 menit kemudian, istri korban berteriak minta tolong karena suaminya kejang di dalam kolam. Pengunjung dan penjaga kolam menarik turis tersebut keluar dari kolam. “Korban ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri. Dia kejang kejang didalam kolam renang,” jelas Kapolsek. Dalam kondisi tak sadarkan diri, Wong Yew Sent dilarikan ke rumah sakit Siloam dengan mobil Ambulance Bali Clinic. Beberapa jam dalam perawatan tim medis RS Siloman, nyawa korban akhirnya tidak bisa diselamatkan. Kapolsek mengatakan, pihaknya langsung ke Bali Ayu Villas untuk melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan, pemeriksaan saksi saksi dan olah TKP, pihaknya menduga turis Malaysia itu meninggal karena sakit. “Masih diperiksa tim dokter, apakah korban memiliki riwayat sakit semasa hidupnya,” jelasnya. R-005
Kapolda Bali Pantau Malam Pengerupukan
DENPASAR-Fajar Bali Bersama dengan petinggi Polda Bali, Kapolda Bali Irjen Ronny F. Sompie memantau jalannya malam pengerupukan di beberapa wilayah, seperti Lapangan Puputan Badung, Denpasar dan Badung. Selama pemantauan Kapolda, kondisi pelaksanaan Nyepi berjalan aman dan lancar, meski ada riak riak kecil yang terjadi dibeberapa wilayah. Menurut Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto Kapolda Bali memantau malam pengerupukan di wilayah Denpasar dan Badung. Diakuinya, ada beberapa wilayah terjadi gesekan kecil namun tidak meluas. Gesekan itu terjadi di Lapangan Puputan Badung menyusul adanya kelompok pemuda pengarak ogoh ogoh. “Sudah diantisifasi, tidak sampai menjadi besar dan bisa diselesaikan. Sudah didamaikan ketuanya masing-masing,” tegas Kombes Hery sembari mengatakan pihaknya sempat mengerahkan personil Brimob Polda Bali dan Sabhara Polresta Denpasar di TKP. Ditegaskannya, hasil monitoring zona aman dan tertib hukum di Jajaran Polres seluruh Bali dalam keadaan aman kondusif. “Secara umum pelaksanaan giat Nyepi berjalan aman dan kondusif,” katanya. Namun, dari data yang ada 4 kasus yang terjadi yakni dua kasus pidana dan dua kasus terkait kamtibmas selama Nyepi. Seperti di Polres Tabanan ada dua kasus, yang ikut ogoh-ogoh keracunan makanan tapi tidak ada korban meninggal, hanya dirawat di RSUD, dan kasus penganiayaan anak. Di Polres Bangli, terjadi kasus penganiayaan anak. Di Polres Karang Asem, ada satu kasus penemuan tulang belulang yang diduga manusia. R-005
Ratusan Napi Dapat Remisi
DENPASAR-Fajar Bali Berkenaan dengan Hari Raya Nyepi 2015 sebanyak 118 napi dari 904 jumlah penghuni Lapas Kerobokan kelas IIA Denpasar, mendapat pemotongan penahananan atau Remisi. Hal ini seperti dituturkan Kalapas Kerobokan, Sudjonggo. Dikatannya, Hari Raya Nyepi merupakan Hari Raya bagi umat Hindu. Karena itu, Remisi hanya diberikan kepada napi yang beraga Hindu. "Ada 118 orang seluruhnya yang mendapat pemotongan masa penahanan," Jelas Kalapas Kerobokan, Sudjonggo Minggu (22/3), kemarin. Dikatakan pula, jumlah pemotongan hari tiap napi berbeda_beda Hanya saja rata-rata diatas 10 hari. "Tidak ada yang sama, rata-rata mendapat pemotongan masa tahanan diatas 10 hari," akunya. Bahkan dari 118 napi yang mendapat keringanan pemotongan masa tahanan, 1 diantaranya langsung bebas menghirup udara Segar. Kebebasan yang di dapat napi tersebut atas nama I Putu Ardana kasus 378 dan 372 yang dijatuhkan hukuman pidana 1,5 tahun. Ardana langsung bebas atas Remisi tersebut setelah menjalani masa kurungan di Lapas Kerobokan selama 1 tahun 3 bulan 11 hari. Dan tercatat bebas per tanggal 20 Maret ini. "Jadi sehari sebelum Nyepi, satu warga binaan kami atas nama Ardana bebas bersyarat setelah mendapat hadiah Remisi Nyepi," tandas Sudjonggo, mengakhiri. W-007
Keluhkan Biaya Bersalin Terdakwa Heather
DENPASAR-Fajar Bali Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) kelas IIA Denpasar, Sudjonggo mengaku binggung soal anggaran yang harus dikeluarkan terkait proses persalinan dari Heather Lois (22) terdakwa pembunuhan terhadap ibu kandungnya di sebuah hotel di Nusa Dua Bali, Agustus 2014 lalu. Memang diakuinya, anggaran untuk napi yang bersalin, sejatinya ada."Tapi kalau pihak keluarga ada yang mau membantu, kami tidak keberatan," kata Sudjonggo kemarin. Dikatakannya, proses persalinan dari Lois kali ini adalah operasi Cesar tentu akan mengeluarkan biaya besar. Tapi berapa biaya yang dikeluarkan, Kalapas mengaku belum tahu persis. "Kami belum tahu, tapi ini akan menjadi persoalan mengingat anggaran kami tidak banyak,"keluh Sudjonggo. Dirinya meyakinkan bahwa pihak Lapas Kerobokan mendapat anggaran khusus pengobatan dan makan para napi juga terdakwa, pertahun diberikan Rp 24 juta. Anggaran itu kata Sudjonggo untuk memenuhi kebutuhan 904 napi dan terdakwa di Lapas. "Selama ini kami selalu ambil dari anggaran lain bilamana ada hal yang insiden sifatnya," terangnya. W-007
METRO KOTA
FAJA R BALI
SENIN, 23 MARET 2015 Tahun XV
Buntut Duo Bali Nine Dihukum Mati
Bandara Sepi Penyeludupan Narkoba DENPASAR-Fajar Bali Menjelang hukuman mati terhadap duo Bali Nine, Andre Chan dan Myuran Sukumaran-yang kini sudah mendekam di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah-berdampak positif bagi Bali pada khususnya. Kurun hampir tiga Bulan (Januari, Pebruari hingga pertengahan Maret, red), Bandara International Ngurah Rai, Tuban, sepi dari aktifitas para penyeludup narkoba. Jaringan sindikat internasional sepertinya berpikir dua kali lipat memasok “barang haram” ke Bali, pascahukuman mati dua warga negara Australia tersebut. Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Type Madya Pabean Ngurah Rai, Budi Harjanto tidak menampik saat ditanya hal itu. Dia mengatakan, tangkapan dalam tiga Bulan itu memang sepi. Hanya ada satu warga asing yang ditangkap pada Bulan Januari, itu pun jumlah narkoba yang ditemukan sangat minim. Namun secara statistic, Budi Harjanto mengakui terjadi penurunan tajam tangkapan narkoba tahun ini. “Kalau berbicara data statistik, memang terjadi penurunan tajam. Tahun lalu (2014) Bea dan Cukai banyak tangkapan, tapi untuk tiga Bulan kedepan ini memang sepi,” ujarnya saat dikonfirmasi Fajar Bali, Minggu (22/3) kemarin. Budi tidak mengiyakan ataupun membantah sepinya tangkapan penyelundupan narkoba terkait pascahukuman mati
duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang kini mendekam di Lapas Nusakambangan, Cilacap Jawa Tengah. Namun sudah bisa dipastikan, dengan vonis mati duo Bali Nine, jaringan sindikat narkoba akan berpikir dua kali lipat memasokkan narkoba lewat Bandara. “Saya tidak tahu apakah dampaknya kesana. Tapi kalau sepi tangkapan yahh lebih bagus,,sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah,” ungkapnya. Walau demikian, Budi mengatakan pihaknya tidak akan lengah walau kondisi tangkapan sepi. Pihaknya akan terus melakukan pengawasan jangan sampai kebobolan. Pengawasan paling utama menurutnya terletak pada kinerja anggotanya dilapangan yang terus mengawasi orang orang yang sudah menjadi target operasi (TO). Tak mengawasi TO saja, pihaknya juga akan terus meningkatkan kecanggihan teknologi untuk menghadang system kerja para penyelundup yang kian hari kian mengasah ketrampilan memasok narkoba lewat Bandara. “Pastinya mereka menggunakan metode lain bagaimana cara memasukkan narkoba. Tapi tidak usah kuatir, kita sudah antisifasi hal itu. Mereka pintar, kita harus lebih pintar. Kita gunakan teknologi canggih yang ada di Bandara,” tegasnya. Diterangkanya, meningkatnya pasokan narkoba biasanya terjadi pada akhir tahun. Dimana kebutuhan para
FB/DOK
PENYELUNDUP SABU-Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai Budi Harjanto disela sela penangkapan warga New Zealand De Malmanchre Anthony Glnen (52) penyelundup sabu seberat 1,7 kg melalui bandara Ngurah Rai. pengguna narkoba semakin meningkat. “Sepertinya begitu, bila menjelang akhir tahun, pasokan narkoba akan meningkat karena kebutuhan pengguna narkoba juga semakin meningkat. Kami pasti mengawasi ketat kalau sudah memasuki akhir tahun,” timpalnya.
Sekarang ini kata Budi, para penyelundup warga asing yang memasok narkoba ke Bali sudah bercampur. Tidak hanya warga Australia saja, tapi semua Negara ikut andil menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Umumnya, para sindikat narkoba tidak lagi menggunakan jasa kaum adam tapi mereka sudah melirik para kaum hawa. “Semua Negara sudah campur. Para sindikat ini juga sudah menggunakan jasa para wanita wanita,” ulasnya. Menurut Budi, penyelundupan narkoba lewat jasa pengiriman barang, relative sedikit ditemukan. Bahkan, alamat penerima barang pun sulit dilacak karena kebanyakan fiktif. Meski demikian, pihak Bea Cukai tidak “patah arang” dan terus melakukan pengawasan. “Narkoba adalah musuh bersama dan musuh Bangsa Indonesia dan kita harus terus waspada,” paparnya. Budi menegaskan, dalam pemberantasan narkoba tidak hanya melibatkan pihak Bea Cukai saja, tapi menggandeng seluruh stakeholder yang ada, seperti Pemda setempat, aparat kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan komponen masyarakat lainnya. Dengan berjalanya koordinasi antar stakeholder ini diharapkan Pulau Bali tidak hanya terkenal dengan destinasi wisata dunia, tapi Pulau Bali harus terkenal dengan julukan Bali bebas narkoba. R-005
Nyepi, Pesta Miras Berujung Penusukan
BADUNG-Fajar Bali Pelaksaan Nyepi di Vila The Yubi di Jalan Petitenget nomor 123 Batubelig, Kuta Utara, beakhir tragis. Seorang pemuda bernama I Komang Suastana (34) mengalami luka tusuk di dada kanan dan kini dirawat di RS Sanglah. Korban ditusuk oleh temannya dalam kondisi sama sama mabok. Menurut Kapolsek Kuta Utara Kompol Ronny R. Eppang, kasus aniaya ini terjadi pada saat Nyepi, Sabtu (21/3) sekitar pukul 03.00 dinihari. Kasus ini dilaporkan pada Minggu (22/3) sekitar pukul 11.28 Wita. Kasus ini menurut Kapolsek melibatkan sesame karyawan Villa The Yubi. Kompol Ronny mengatakan, sebelum kejadian, empat karyawan termasuk I Komang Suastana dan satpam sekaligus pelaku berinisial M, pesta arak dan bir di lobby Villa Yubi. Mereka kumpul sembari menenggak miras. Lama kelamaan minum, mereka pun larut mengobrol dalam kondisi mabuk. “Mereka minum bersama, korban dan pelaku
mengobrol serius. Salah seorang saksi yang ikut mengatakan, saat mereka mengobrol, pelaku tiba tiba menendang korban sebanyak tiga kali,” terang Kompol Rony. Cekcok itu membuat karyawan Vila keluar. Mereka melerai perkelahian dan berusaha mendamaikan pelaku. Tapi pelaku sepertinya dirasuki amarah dan mengambil pisau dari tasnya. Pelaku yang dalam kondisi mabuk berat mengejar korban yang saat itu sudah beranjak. “Pelaku mengejar korban dan setelah berhasil ditangkap pelaku mencekik leher korban. Lalu senjata tajam yang dibawanya ditusuk ke dada korban,” beber Kapolsek. Perwira asal Tana Toraja Sulawesi Selatan ini mengatakan, usai ditusuk, korban yang tinggal di Jalan Tangkuban Perahu 112, Padangsambian Kelod, itu terkapar bermandikan darah segar. Bersama karyawan setempat, korban dilarikan ke RS Sanglah. “Pelakunya kabur usai menusuk dan kami masih lakukan perburuan,” tegasnya. R-005
AMLAPURA-Fajar Bali Tabrakan maut terjadi di jalur Karangasem-Singaraja, tepatnya di sebuah tikungan di Dusun Kaang-Kaang,Desa Kerta Mandala, Kecamatan Abang, Karangasem. Seorang pengendara motor bernama Ni Kadek Wulan Duniari (20) asal Dusun Magetelu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem tewas ditabrak truk. Kuat dugaan, sopir tak bisa mengendalikan laju truk yang membawa muatan barang dagangan kebutuhan pokok karena rem tidak berfungsi. Selain itu, kecelakaan juga menyebabkan dua orang sekarat dan dilarikan ke RSUD Karangasem. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.30 Wita berawal Ni Kadek Wulan Duniari datang dari Desa Culik dengan mengendarai sepeda motor DK 5547 SN. Sementara, truk DK 9548 ME dengan sopirnya I Wayan Ardana (35) asal Banjar Sukahati, Desa Pesinggahan, Klungkung, datang dari arah selatan menuju ke utara. Di dalam truk, selain sopir, duduk disamping sopir seorang pedagang wanita bernama Ni Kadek Sujati (41). Sementara, kernet I Nengah Kartama (50) duduk di bedag mobil. Di saat kondisi jalan menurun dan berbelok, sopir truk tidak bisa mengendalikan laju mobilnya lantaran saat menginjak rem ternyata mengeras. Di saat bersamaan, di depan truk juga ada
mobil Jimmy yang berisi muatan penuh. Tak mau menabrak jimmy yang didepannya, sopir truk pun mengambil haluan ke kanan. Nahas, dari arah berlawanan datang Ni Kadek Wulan Duniari, sehingga truk langsung menabrak motor korban hingga ringsek. Setelah menabrak motor korban, truk langsung menabrak marka jalan sehingga terguling ke kanan. Sontak kecelakaan itu mengejutkan sejumlah warga terutama yang berada di dekat TKP. “Saya kira tidak ada motor yang kena, warga melihat hanya truknya terguling, tetapi ternyata ada motor yang ringsek saat diangkat kedua kaki korban sudah tak bisa digerakkan. Beruntung juga anak-anak saya tidak main di depan rumah. Biasanya mereka bermain di sana,” ujar salah seorang warga, Ni Ketut Budi. Korban pengendara motor dan pemilik barang dagangan langsung di larikan ke RSUD Karangasem. Nasib berkata lain, karena luka dalam dan juga patah tulang di kedua pahanya, korban pun akhirnya menghembuskan nafasnya di RSUD Karangasem. Sementara pemilik barang dagangan mengalami luka karena pecahan kaca. Sealin itu, sopir truk juga dilarikan ke RSUD Karangasem. Beruntung, kernet truk Nengah Kartama tidak mengalami luka. Kasus lakalantas ini masih ditangani oleh Sat Lantas Polres Karangasem. W-016
FB/HS
KORBAN TUSUK-Korban penusukan di Jalan Petitenget, Kuta Utara, kini dalam perawatan tim medis RSUP Sanglah.
Pengendara Motor Tewas Ditabrak Truk
044/II/SWJ
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Fotografer :Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTA PLUS
FAJA R BALI SENIN, 23 MARET 2015 l TAHUN XV
3
Gde Agung: Setiap SKPD Wajib Lakukan Inovasi
Perencanaan Berperan Besar Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Berhasil merencanakan berarti merencanakan keberhasilan. Prinsip ini yang dipegang teguh jajaran Pemerintah Kabupaten Badung melalui Bappeda Litbang dalam mengemban tugas dan melaksanakan urusan perencanaan pembangunan dan penataan ruang.
MANGUPURA-Fajar Bali Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung I Wayan Suambara, SH., MM., Minggu (22/3) kemarin, menjelaskan bahwa menindaklanjuti kebijakan Bupati Badung yang menekankan agar segenap SKPD mampu melakukan Inovasi ( One Agency One Inovation). Atas dasar itulah pihaknya mengajak segenap jajarannya agar merencanakan kegiatan dengan baik dengan senantiasa berorientasi pada kebutuhan. Hal itu dilakukan mengingat aspek perencanaan berperan vital dalam menentukan arah dan capaian pembangunan Kabupaten Badung, yang bermuara pada tingkat kesejahteraan masyarakat. Pihaknya berupaya se-optimal mungkin agar dapat terwujud keselarasan antar dokumen pembangunan daerah yang sejak proses penyusunannya telah
FB/HERY
PEMBANGUNAN-Bupati Gde Agung senantiasa hadir secara langsung pada acara yang membahas perencanaan pembangunan di Kabupaten Badung.
melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait. Wayan Suambara menjelaskan bahwa perencanaan program pembangunan daerah tersebut menganut pendekatan top-down, bottom-up, teknokratik termasuk politis, mengingat pada akhirnya dokumen perencanaan pembangunan yang selanjutnya menjadi dokumen APBD ditempuh melalui pembahasan dan persetujuan bersama antara pemerintah dan DPRD Kabupaten Badung.
Sesuai dengan regulasi, maka perencanaan dilaksanakan secara berjenjang dari musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat desa/kelurahan, musrenbang kecamatan, forum konsultasi publik, forum SKPD hingga akhirnya dibahas pada musrenbang tingkat kabupaten. Kalangan dewan pun turut dilibatkan dalam proses-proses pembahasan secara berjenjang tersebut guna mewujudkan persamaan persepsi tentang perencanaan seka-
Serangkaian Hari Raya Nyepi
Gubernur Hadiri Upacara Tawur Labuh Gentuh di Pura Besakih DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika didamping Wagub sudikerta dan segenap jajaran SKPD Pemprov Bali melakukan persembahyangan bersama serangkaian upacara Caru Tawur Labuh Gentuh yang digelar sebagai bagian ritual Hari aya Nyepi di Pura Agung Besakih Karangasem (20/3). Pada kesempatan ini Gubernur Pastika mengajak seluruh masyarakat untuk bersama sama menjaga kedamaian jagat sehingga terwujud keserasian dan keharmonisan antara manusia dengan tuhan, manusia dengan lingkungan dan manusia dengan manusia. Ditambahkannya di tahun baru caka ini agar seluruh masyarakat bali khususnya umat hindu untuk memasuki dan menyongsong tahun baru saka
FB/DIAH
Gubernur Bali Made Mangku Pastika didamping Wagub sudikerta dan segenap jajaran SKPD Pemprov Bali saat persembahyangan bersama serangkaian upacara Caru Tawur Labuh Gentuh
1937dengan penuh kesucian hati, ketulusan dan kejujuran dalam mengabdikan swadarmanya masing masing. Upacara yang dilaksanakan rutin setiap satu tahun sekali ini dipimpin 3 Sulinggih yakni Ida Pedanda Gede Wayahan Tianyar dari Grya Menara Sidemen, Ida
Pedanda Gede Dwija Nugraha dari Grya Budakeling dan Ida Rsi Hari Dantam dari Grya Tumbak Bayuh Badung. Dalam upacara yang menggunakan caru manca kelud tersebut turut juga hadir Bupati Karangasem dan pemedek yang kebetulan tangkil ke pura Besakih. W-019*
Wagub Sudikerta Ingatkan Masyarakat Tetap ‘Eling’
FB/DIAH
Wabup Sudikerta, saat melakukan persembahyangan dalam upacara Nangluk Merana di Pura Nyeti, Desa Pekraman Tegallalang, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli
DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, meminta agar masyarakat selain menghaturkan bhakti kehadapan para leluhur, juga tetap eling dan peduli dengan lingkungan sekitar, seperti filosofi yang dianut ajaran agama hindu, yaitu “Tri Hita Karana” berarti menjaga hubungan baik manusia dengan Tuhan, Manusia dengan Manusia dan Manusia dengan Lingkungan agar selalu di jaga dengan baik. Demikian disampaikannya saat menghadiri dan melakukan persembahyangan dalam upacara Nangluk Merana (Mengendalikan Hama Kera) di Pura Nyeti, Desa Pekraman Tegallalang, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, pada (20/03). Sudikerta mengungkapkan
bahwa upacara nangluk merana ini dilaksanakan, untuk mengendalikan gangguan yang disebabkan kera yang terjadi beberapa bulan terakhir mengganggu aktifitas berkebun masyarakat setempat. Ia mengatakan bahwa, kejadian ini salah satu faktor penyebabnya mungkin masyarakat kurang peduli atau eling dengan lingkungansekitar.Sehinggakeharmonisan hubungan antara manusia dengan lingkungan atau alam tidak terjaga dengan baik. Oleh karenanya Sudikerta berharap, upacara ini dapat mengendalikan hama kera yang selama ini mengganggu aktifitas berkebun. Ia juga berpesan agar masyarakat, melakukan upacara ini tidak hanya kali ini saja namun dilakukan secara berkelanjutan. Selain itu, terkait dengan pelaksa-
naan Hari Raya Nyepi 1937 Caka, yang akan dilaksanakan satu hari lagi (21/03), pada kesempatan itu Sudikerta berpesan agar masyarakat melaksanakan Catur Brata Penyepian dengan lancar dan menghindari terjadinya huru-hara. Sementara itu Bendesa Adat Desa Pekraman Tegallalang I Ketut Widia, mengucapakan terimakasih atas kehadiran Wagub Sudikerta yang sekaligus ikut mneyaksikan serta menghaturkan pejati pada upacara ini. Ia menyampaikan bahwa Pura Nyeti ini terletak pada perbatasan Desa Pekraman Tegallalang-Bangli dan Desa Pekraman Kawan-Bangli. Oleh karena letaknyadiperbatasan,makaupacara ini dilakukan oleh tiga subak yaitu Subak Tegallalang, Subak Tambahan, serta Subak Pembongan. Ia berharap dengan upacara ini, maka khususnya warga yang berada pada tiga subak tidak lagi gagal panen akibat hama kera yang selama ini mengganggu dan kegiatan bercocok tanam bisa terus berjalan dengan lancar. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Brata, Beberapa SKPD Pemerintahan Kabupaten Bangli, Camat Temuku-Bangli, Prebekel Jahem, Bendesa Adat Tegallalang dan Kawan, Jero Pemangku Pengempon Pura Nyeti serta para pemedek Pura.W-019*
ligus menjadi wujud transparansi dalam proses perencanaan. Suambara menambahkan bahwa pada forum SKPD Bupati Badung selalu memberikan direktif khusus terhadap proses penyusunan dokumen perencanaan guna memastikan berbagai perencanaan pada tahapan sebelumnya sinkron dengan RPJMD dan dapat mendukung pencapaian target-targetnya. Pembahasan-pembahasan pada forum SKPD tersebut sekaligus menjadi upaya sinkronisasi proses antara
bottom-up dan top down. Sesuai ketentuan dan kebijakan Bupati Badung maka dalam proses perencanaan hingga penganggaran, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib terlibat penuh guna memastikan seluruh program/kegiatan yang direncanakan sesuai dengan permasalahan yang ingin dipecahkan. Pihaknya mengakui besarnya tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan keselarasan perencanaan pembangunan, antara lain disebabkan oleh tingginya
DENPASAR-Fajar Bali Walikota Denpasar, IB. Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara beserta Sekda Kota Denpasar AAN. Rai Iswara menghadiri upacara Tawur Agung Kesanga, Jumat (20/3) lalu, yang bertempat di lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung yang bertepatan dengan Tilem kesanga. Upacara Tawur Agung Kesanga merupakan ritual yang bertujuan untuk menyucikan alam semesta beserta segala isinya, dan dilangsungkan sehari menjelang hari raya nyepi. Di Kota Denpasar, upacara Tawur Agung Kesanga dipusatkan di Lapangan Puputan Badung ini, dipimpin oleh enam orang Sulinggih atau Pendeta. Dari pukul 10.00 wita, masyarakat sudah terlihat memadati lapangan Puputan Badung untuk melakukan persembahyangan bersama. Selain mengikuti persembahyangan, masyarakat yang datang ke Lapangan Puputan Badung juga bertujuan
mendapat tirta (air suci) untuk digunakan di lingkungan desa dan rumah mereka masingmasing ketika pengerupukan pada Jumat sore. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar Komang Sri Marheni mengatakan, ritual Tawur Agung Kesanga adalah penyucian (pemarisudha) alam semesta beserta isinya sehingga kekuatan alam kembali seimbang dan alam semesta beserta isinya kembali harmonis. Penyucian ini juga bermakna untuk mengembalikan unsureunsur panca maha buta agar lebih seimbang. Dijelaskan lebih lanjut, Tawur merupakan persiapan umat menjalankan Catur Brata Panyepian. “Catur Brata Panyepian, atau empat pantangan yang dijalankan ketika Nyepi, meliputi tidak menyalakan api (amati geni), tidak beraktivitas fisik (amati karya), tidak bepergian (amati lelungaan), dan tidak bersenangsenang (amati lelanguan),” jelas Marheni. Ia berharap agar seluruh umat Hindu menyadari
dinamika sosial ekonomi daerah setiap tahun, seperti dana perimbangan yang terus menurun, demikian pula Dana Alokasi Khusus. Hal ini disebabkan oleh kapasitas fiskal Kabupaten Badung yang semakin menguat dari tahun ke tahun, sehingga diarahkan untuk dapat semakin mandiri dalam membiayai pembangunan daerahnya. Padahal di sisi lain kebutuhan-kebutuhan untuk peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar di Kabupaten Badung juga terus meningkat, serta Kabupaten Badung juga berkewajiban untuk mendistribusikan antara 15% hingga 22% Pendapatan Asli Daerah (PAD)-nya kepada Pemerintah Provinsi Bali dan enam kabupaten lainnya di Bali. Kondisi ini menuntut adanya review/kaji ulang atas dokumen perencanaan pembangunan daerah yang telah tersusun. Oleh sebab itu perbaikan-perbaikan terus dilakukan. Komitmen kuat kepala daerah dan dukungan penuh SKPD sejak proses perencanaan hingga eksekusinya telah menghasilkan sejumlah capaian dan prestasi. Akumulasi atas pelaksanaan berbagai kebijakan dan program pembangunan daerah yang disusun secara sistematis dan terencana tersebut menunjukkan bahwa dari aspek indikator makro, dalam lima tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung tumbuh posi-
tif dari 6,48% pada tahun 2010 menjadi 6,75% pada tahun 2014. Demikian pula pendapatan per kapita yang terus tumbuh dari Rp 14,9 juta per kapita/ tahun pada tahun 2010 menjadi Rp 23,56 juta per kapita/tahun pada tahun 2014. Selanjutnya tingkat kesenjangan, dengan indikator gini rasio, sekalipun fluktuatif dalam lima tahun terakhir juga selalu di bawah 0,39, yaitu sebesar 0,29 pada tahun 2010 menjadi 0,35 pada tahun 2013 sehingga tingkat kesenjangan masih dalam level kesenjangan rendah. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga terus menurun dari 1,25% pada tahun 2010 menjadi 0,48% pada tahun 2014. Berdasarkan data BPS Kabupaten Badung kombinasikombinasi atas capaian indikator makro tersebut menempatkan Kabupaten Badung sebagai satu-satunya kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tinggi dan pendapatan per kapita yang tinggi pula. Demikian pula dari aspek gini rasio dan pertumbuhan ekonomi, Kabupaten Badung menjadi satu-satunya kabupaten di Bali yang memiliki gini rasio rendah dan pendapatan per kapita tinggi. Selain itu, Kabupaten Badung juga menjadi satu-satunya kabupaten di Bali yang penganggurannya rendah sedangkan laju pertumbuhan ekonominya tinggi. W-014*
Walikota dan Wawali Hadiri Tawur Agung Kesanga Caka 1937
FB/CAR
Walikota Denpasar, IB. Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara beserta Sekda Kota Denpasar AAN. Rai Iswara menghadiri upacara Tawur Agung Kesanga
pentingnya melakukan Catur Brata Penyepian ini, dalam suasana yang hening ini dirapkan bisa menata diri baik lahir maupun bathin dan bisa menyadari dan merenungi apa yang telah dilakukan selama setahun ini, agar tercipta suatu keharmonisan tidak hanya dalam lingkungan tapi juga pada diri sendiri. Sementara itu, IB Rai Dhar-
mawijaya Mantra, mengajak segenap umat Hindu dan masyarakat Kota Denpasar untuk benar-benar melaksanakan seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi sebagai suatu Yadnya Suci guna terus meningkatkan sradha bhakti agar kita dapat melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negara untuk mewujudkan masyarakat Denpasar yang sejahtera. R-004
yang juga Ketua Panitia Pelaksana Made Aria Pramana. “Kami harapkan melalui pelaksanaan kegiatan ini dapat melestarikan budaya omed omedan dengan melibatkan seka teruna,” ujarnya. Pelaksanaan omed omedan ini diikuti 150 teruna teruni yang ada di Br. Kaja. Serta seluruh teruna teruni yang ada di Br. Kaja wajib unutk meningikutinya karena ini merupakan tradisi sakral yang harus dilestarikan. Melalui kegiatan omed omedan yang merupakan warisan leluhur yang cukup unik ini diharapkan dapat menjadi salah satu daya tari pariwisata. Disamping juga untuk pelestarian budaya leluhur yang sakral ini. Omed omedan juga merupakan salah satu kegiatan budaya untuk mendukung Kota Denpasar sebagai Kota Budaya. Dalam pelaksanaan omed omedan kali ini mengangkat tema “Samudramanthan yange berarti sinergi dalam meraih cita dan tujuan”. Disamping melaksanakan kegiatan omed omedan pihaknya juga melaksanakan pasar/peken paiketan krama Sesetan yang menawarkan berbagai produk baik makanan tradisional sampai
pada fashion. Pasar paiketan diharapkan menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan generasi muda khususnya untuk menuju ekonomi kreatif. Dalam kegitan peken paiketan krama Sesetan terdapat 104 stan yang menampilkan berbagai produknya. Untuk kegiatan ini dikelompokan menjadi tiga yaitu peken paiketan krama sesetan, padare seni dan band serta kegiatan omed-omedan. Sebelum puncak pelaksanaan omed omedan pihaknya juga telah melaksanakan lomba ogohogoh yang bertepatan pada pengerupukan yang diikuti 17 skaa ogoh-ogoh yang pemenangnya diserahkan pelaksaan omed omedan ini. Sementara Kelian Adat Br. Kaja Sesetan I Made Sukaja mengharapkan kegiatan pelestarian budaya ini terus ditingkatkan baik dari pelaksanaannya. Dalam kesempatan tersebut Sukaja menyampaikan terima kasih atas dukungan yang begitu besar dari Pemerintah Kota Denpasar dalam pelestarian budaya yang ada. Tentunya kedepannya ini akan terus diharapkan sehingga budaya yang peninggalan leluhur ini tetap lestari. R-004
Rai Mantra Buka Sesetan Heritage Omed Omedan Festival
FB/CAR
Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, didampingi Ketua DPRD Kota Denpasar, Gusti Ngurah Gede. membuka secara resmi Sesetan Haritage Omed Omedan Festival
DENPASAR-Fajar Bali Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra membuka secara resmi Sesetan Haritage Omed Omedan Festival yang di dampingi Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede dan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara yang ditandai dengan penyerahan penghargaan Pramabudaya terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini kepada Bendesa Adat Br. Kaja yang didampingi Ketua Panitia Made Aria Pramana, Minggu (22/3) di Br. Kaja, Kelurahan Ses-
etan Kecamatan Denpasar Selatan. Dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra juga berkesempatan meninjau stan peken paiketan krama Sesetan. Pelaksanaan Sesetan Haritage Omed Omedan Festival yang rutin dilaksanakan sehari setelah perayaan hari suci Nyepi. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelestarian warisan budaya yang ada di Br. Kaja Sesetan, demikian disampaikan Ketua Sekaa Teruna Satya Dharma Kerti
Layouter:zohra
4
DAERAH Disapu Gelombang, Sampan Oleng
FAJA R BALI
SENIN, 23 MARET 2015 l Tahun XV
Gianyar Sabet ‘Government Award 2015’
Barang Dagangan dan Mesin Perahu Tenggelam Nasib apes dialami oleh Nengah Sumerta, warga asal Desa Jungutbatu, Nusa Penida. Barang dagangan dan mesin perahunya amblas saat tersapu gelumbang di Pantai Segara, Desa Kusamba, Minggu (22/3) kemarin.
FB/ARTAYASA
SUKSES-Pemerintah Kabupaten Gianyar sukses menyabet penghargaan Government Award 2015 dari Sindo Weekly.
GIANYAR–Fajar Bali Menyambut perayaan hari Raya Nyepi, Pemerintah Kabupaten Gianyar sukses menyabet penghargaan Government Award 2015 dari Sindo Weekly untuk kategori pendidikan pada Kamis (19/3) malam di Ballroom The Sultan Hotel Jakarta. Penghargaan diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra dari Sekretaris Jenderal Kemendagri Yuswandi Temenggung didampingi Sururi Al Faruq selaku Pemimpin Redaksi Sindo Weekly. Penilaian penghargaan dilakukan oleh tim redaksi Sindo Weekly yang diketuai oleh Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Prof Dr Sudarsono Hardjosoekarto. Diawali oleh riset dari berbagai referensi, kemudian tim redaksi menentukan tiga nominator pemenang untuk masing-masing kategori. Pemkab Gianyar dinilai memiliki komitmen tinggi dalam upaya memajukan pendidikan dalam berbagai program dan inovasi. Dalam rangkaian pemberian penghargaan tersebut, Pemkab Gianyar diwakili Sekkab IB Gaga Adi Saputra didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora Kabupaten Gianyar, Dewa Gde Alit Mudiarta. Penghargaan ini tak lepas dari langkah Pemkab Gianyar dalam upaya memoles dunia pendidikan. Termasuk menjadikan Gianyar sebagai kabupaten pertama yang mempunyai Perda Pendidikan. Aturan inilah yang memberikan keleluasaan bagi Pemkab Gianyar menggenjot sektor pendidikan, termasuk dalam hal pendanaan dengan gelontoran anggaran mencapai 20 persen dari APBD. Sokongan dana dan terobosan itu pula mau tidak mau membuat sekolah memiliki peluang berinovasi guna mencetak siswa-siswi berprestasi. Tak heran, para siswa dari Gianyar secara rutin berhasil mengukir prestasi dalam lomba skala nasional hingga internasional. Salah satunya menjadi juara pada Olimpiade Sains tingkat Asia Pasifik yang digeber di India 2011 silam. Tidak itu saja, dengan perhatian yang tinggi, mau tidak mau pertumbuhan sekolah kejuruan pun meningkat. Sebab sampai saat ini di Gianyar sendiri sudah ada 25 sekolah kejuruan seperti bidang seni budaya, multimedia, hingga perhotelan, termasuk juga 12 sekolah level SMA. Dalam pembangunan bidang pendidikan, Pemkab Gianyar belum lama ini juga mendirikan pesraman Bhineka Tunggal Ika. Pendirian ini sekaligus menyemai bibit kerukunan, mengingat pelajar dalam pesraman ini dihimpun dari beragam agama. Terkait dengan raihan itu, Sekkab Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra menyatakan, raihan tersebut diharapkan dapat menambah motivasi Pemkab Gianyar dalam memajukan iklim pendidikan. “Kami bukan mencari penghargaan semata. tapi mengutamakan kualitas,” katanya. Pasalnya, dengan segala terobosan di bidang pendidikan, diharapkan Gianyar bisa mengawinkan keemasan seni budaya dengan masa depan generasi muda yang lebih terdidik. Jadi kemajuan seni dan budaya bisa selaras dengan peningkapan kualitas pendidikan masyarakat Gianyar di masa mendatang,” jelasnya. Seraya menyatakan, Government Award 2015 Sindo Weekly tahun ini menjadi yang kedua digelar, setelah pelaksanaan yang pertama di tahun sebelumnya. Seperti disebutkan, terdapat 17 kategori government award yang diperebutkan. Sedangkan penerima penghargaan ini selain Pemkab Gianyar, juga terdapat 38 kabupaten/kota penerima lainnya di seluruh Indonesia dengan kategori berbeda. Penentuan penilaian ini pun dilakukan oleh tim redaksi Sindo Weekly yang diawali dengan riset dari berbagai referensi. Selanjutnya dari riset tersebut, masing-masing kategori dipilih tiga nominator yang berlanjut dengan tahap pengamatan sejak Agustus 2014 lalu ke beberapa daerah yang menjadi nominator. W-005
SEMARAPURA-Fajar Bali Kejadian ini sekitar pukul 09.30 Wita, saat Sumerta bersama porter (pengangkut barang) di Pantai Segara menaikkan seluruh barang dagangannya berupa sembako untuk diangkut ke Jungutbatu. Namun ketika sampannya penuh berisi barang dagangan, ombak setinggi
5 meter datang tiba-tiba dan sampan miliknya oleng. Bahkan kantih sampan patah, beruntung sampannya diselamatkan oleh warga lain. Dijelaskan Sumerta, saat sampannya penuh dengan muatan, dirinya sedang berada di sampan dan menyuruh penumpang lain untuk naik dan berangkat ke
Jungutbatu. Baruntung pula, belum ada penumpang yang sempat naik, karena ombak datang tiba-tiba dan menenggelamkan seluruh barang dagangan. ”Mesin kapal kami copot satu, hilang ditelan laut. Namun kami dan keluarga selamat,” tambahnya. Dijelaskan Sumerta, saat kapalnya oleng tersapu ombak besar, puluhan porter dan nelayan dan warga Banjar Bias membantu menyeret sampan tersebut agar ke pinggir. Dikatakannya, tidak ada barangbarang dagangannya yang bisa
diselamatkan kecuali beberapa dus aqua dan beberapa makanan ringan lainnya. Sumerta juga tidak merinci berapa jumlah kerugian yang dialaminya. ”Mungkin puluhan juta pak, mesin kapal saya harganya 35 juta,” tuturnya pilu. Warga Banjar Bias, Semadi menyebutkan ombak besar di Pantai Segara sudah berlangsung sejak Sabtu (21/3) lalu. Ombak tersebut datang dengan tiba-tiba dan menyebabkan beberapa sampan yang hendak menyeberang ke Nusa Penida membatalkan penyeberangan-
nya. ”Bahkan sampan yang datang dari arah Nusa Penida diharuskan bersandar di Pelabuhan Padangbai demi keamanan dan keselamatan penumpang,” terang Sedana. Disebutkannya juga, ada sampan Cahaya Ayu yang datang dari Nusa Penida hendak mendarat di Pantai Segara, beberapa kali usahanya gagal, karena diombangambingkan oleh ombak besar. ”Semua sampan dipaksa mendaratkan perahunya ke Padangbai demi keamanan, ombak di tepian ini tidak bisa diduga datangnya,” tutup Sedana.W-010
Ngembak Geni, Warga Kubu Memilih Pantai sebagai tempat Rekreasi
Nelayan di Pantai Taman Sari Ketiban Untung
FB/DOK
DIBIARKAN-Setelah diarak pada saat pengrupukan, sejumlah ogohogoh dibiarkan begitu saja di pinggir-pinggir jalan.
Setelah Diarak, Ogoh-ogoh Harus Dipralina BANGLI-Fajar Bali Relatif tingginya biaya pembuatan ogoh-ogoh serta banyaknya waktu yang disita dalam proses pembuatannya, serta nilai seni yang ditampilkan membuat ogoh-ogoh di Bangli enggan untuk dipralina atau dimusnahkan. Namun di Bangli pasca upacara pengerupukan, masih banyak ogohogoh yang dibiarkan begitu saja, bahkan keberadaannya menganggu pemandangan, karena ditempatkan tidak pada tempat yang cocok. Terkadang ditempatkan kembali di tempat dibuatnya, seperti di Bale Banjar, Bale Masyarakat dan lain-lain. Dalam pantauan, Minggu (22/3) di Bangli malah ada ogoh-ogoh yang dibiarkan di pinggir jalan utama, sehingga merusak pemandangan, meski merupakan hasil karya seni, karena tidak pada tempatnya. Seperti bangkai ogoh-ogoh yang dibiarkan di jalan utama Bangli menuju Susut, Bangli menuju Gianyar, Bangli menuju Kintamani dan masih banyak lagi titik-titik yang dicemari bekas ogohogoh di desa-desa. Beberapa warga Bangli yang ikut dalam pembuatan ogohogoh ketika ditanya alasan tidak menghanyut ogoh-ogoh karena menyayangkan kalau menghanyunya mengingat biayanya yang tinggi, dengan nilai seninya serta waktu yang disita untuk pembuatannya. ”Kasihan membuang atau memusnahkan, kami ingin pake saat pengerupukan setahun lagi, “ujar salah seorang pemuda di Bangli yang tak mau disebut
Gapura Desa
namanya. Intinya dia mengakui kalau ogoh-ogoh yang dibuatnya tidak dimusnahkan. Alasan yang sama juga muncul dari pembuat ogoh-ogoh di Desa Tamanbali. Sumber yang juga nama dan asalnya tak mau ditulis mengatakan, ide dan kreatifitas seni yang dinilainya amat mahal untuk ditelorkan selain soal biaya. Karena itu tak mau ogoh-ogoh tersebut dimusnahkannya. Di Desa Tamanbali, Bangli saat sebelum pengerupukan menggelar parade ogoh-ogoh. Ada 6 ogoh-ogoh yang menampilkan ogoh-ogoh mina (ikan), ada ogoh-ogoh berupa wujud raksasa, butha kala, ada juga dalam wujud ogoh-ogoh kegiatan keseharian masyarakat. Sumber di Bangli mengatakan biaya ogoh-ogoh yang dibuatnya saat ini sekitar Rp 4,5 juta dan dikerjakan kurang lebih sebulan sebelum pengerupukan. Sumber biayanya ada dari urunan ada dari sumbangan para politisi, para dermawan dan tokoh masyarakat. Ketua PHDI Bangli Drs I Nyoman Sukra ketika dikonfirmasi soal ogoh-ogoh yang tak dimusnahkan, bahkan dipajang lagi, dia pada intinya mengatakan ogoh-ogoh harus dipralina (dipralina dengan upacara).Upacara pralina, lanjut dia, adalah upacara pengembalian unsur kekuatan hidup yang dimohon saat upacara melaspas. Artinya bila unsur atau kekuatan yang dimohon berupa kekuatan Butha Kala, maka lanjut Sukra, agar dikembalikan (dimusnahkan) unsur itu.”Intinya harus dipralina boleh dihanyut, boleh dibakar atau dimutilasi, “ujar Sukra. W-002
AMLAPURA-Fajar Bali Sehari pasca Nyepi, ribuan warga di Kecamatan Kubu memilih tempat rekreasi ke sejumlah pantai di pesisir Kubu. Hal ini tentunya membawa berkah bagi para nelayan lantaran banyak warga yang menyewa jukung nelayan berekreasi ke tengah laut. Seperti di Pantai Taman Sari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, Minggu(22/3) kemarin. Pantai penuh sesak dijejali pengunjung yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga setelah seharian kemarin merayakan Brata Penyepian. Bahkan, selain warga asal Kecamatan Kubu,juga banyak warga asal Desa Songan, Bangli yang menikmati indahnya pantai berpasir hitam ini. Tak hanya itu,para pengunjung pun bisa menikmati alam pantai dari tengah laut dengan menyewa jukung nelayan setempat. Salah seorang pengunjung yang mengaku bernama I Komang Dosen,asal Desa Songan,Kintamani, Bangli, mengakui, setiap setahun sekali atau sehari pasca Nyepi, ia bersama ratusan warga Desa Songan lebih memilih mengunjungi pantai Taman Sari ini. Meskipun untuk
sampai di Pantai Taman Sari, ia bersama kawan-kawannya harus menempuh perjalanan kurang lebih 40 menit dari Desa Songan. “Tiap tahun pasti ke sini, kalau ke pantai di Klungkung atau Gianyar lebih jauh, meskipun jalan yang dilalui cukup terjal dan menanjak,” ujar Dosen. Ramainya pengunjung di Pantai Taman Sari juga membawa berkah bagi nelayan setempat. Seperti dituturkan nelayan yang mengaku bernama De Sadru, tiap tahun memang membawa berkah bagi para nelayan. Dengan menarik ongkos sebesar Rp 10 ribu per orang, para pengunjung diajak berkeliling ke tengah laut menikmati pemandangan dari tengah laut. Namun untuk tahun ini, diakuinya memang terjadi penurunan jumlah pengunjung. “Sekarang lebih sepi, kalau tahun lalu jam segini bisa sampai sepuluh kali mengantar pengunjung ke tengah laut,” ujarnya. Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat setempat, I Gede Dauh Suprapta mengatakan, kegiatan rutin saat Ngembak Geni menjadi salah
satu cara bagi masyarakat untuk sekedar melepas lelah dari rutinitas masyarakat. Apalagi, sehari sebelumnya umat Hindu habis melaksanakan Brata Penyepian. Hal ini pun dimanfaatkan oleh masyarakat dengan berkunjung ke pantai. Ia pun mengkaui, tak hanya masyarakat Kubu yang datang ke pantai ini,namun ada juga dari Kabupaten Bangli. “Masyarakat sangat membutuhkan hiburan sehabis melaksanakan Brata Penyepian dan biasanya semakin sore semakin ramai pengunjung,” ujar Dauh Suprapta yang juga anggota DPRD Karangasem. Hal senada juga dikatakan, tokoh masyarakat lainya, I Nyoman Oka Antara, selain pengunjung menikmati pantai, ia bersama pemuda setempat juga memberikan hiburan gratis kepada para pengunjung. Ini sebagai salah satu upayanya untuk menarik lebih banyak pengunjung dengan memberikan hiburan penyanyi pop Bali. “Memang tiap tahun pasti kita berikan hiburan gratis, dengan begitu masyarakat tidak jenuh,” ujar mantan anggota DPRD Karangasem dua periode. W-016.
PANEN-Nelayan Taman Sari Panen Penumpang.
FB/BUDIASA
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Awig-awig Desa Pakraman Bakas Dikukuhkan
Bupati: Jangan Sakralkan Awig-awig SEMARAPURA-Fajar Bali Setelah melalui proses pembahasan sejak beberapa tahun lalu, akhirnya Desa Pekraman Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung memiliki awigawig. Awig-awig Desa Pakraman Bakas, Jumat diresmikan oleh Bupati Klungkung Nyoman Suwirta yang dihadiri Majelis Madia Desa Pekraman Klungkung, Bendesa Agung dan didampingi unsur Muspida Kabupaten Klungkung serta warga setempat. Peresmian awig-awig Desa Pekraman Bakas dilaksanakan di Pura Baleagung Desa Pekraman setempat. Bendesa Adat Bakas Ketut Jumu menyebutkan awig-awig yang dikukuhkan tersebut sudah dibuat atau disusun dari tahun 1998 lalu, mengingat desa ini merupakan desa yang memiliki sejarah panjang dari Kerajaan Klungkung dan Kerajaan Gianyar, sehingga proses pembuatan awig-awignya ada versi Gianyar dan versi Klungkung. Setelah selesai disusun dan melalui beberapa revisi, akhirnya Desa Bakas yang
beranggotakan 650 Kepala Keluarga (KK) memiliki awig-awig. Desa Bakas mewilayahi lima banjar adat, yakni; Banjar Kreteg, Banjar Kawan, Banjar Peken, Banjar Kangin dan Banjar Pering. Desa paakraman ini menjadi satu dinas yaitu Desa Dinas Bakas. ”Sebagian warga kami juga tinggal di luar desa dan luar Kabupaten Klungkung, merantau sebagai pegawai swasta dan ada juga pegawai negeri,” tambahnya. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengharapkan dengan dikukuhkannya awig-awig tersebut, jangan sampai isinya dipingit atao disakralkan, ”Tapi isi dari awig awig ini harus di informasikan, disosialisasikan kepada seluruh masyarakat agar nantinya masyarakat tahu dan memahami mana yang tidak boleh dan mana yang boleh,” harap Suwirta. Suwirta menambahkan, awig-awig tersebut merupakan garis atau sikut yang mengharuskan kita untuk mengikuti aturan yang berlaku di desa ini.W-010*
FB/SARJANA
KUKUHKAN-Bupati Klungkung Nyoman Suwirta saat mengukuhkan awig-awig Desa Pakraman Bakas.
Layouter: Soma
FAJA R BALI
SENIN, 23 MARET 2015 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
DAERAH 5 Nyepi, Tiga Warga Digigit Anjing Satu Jatuh dari Pohon Manggis Beberapa kejadian mewarnai heningnya Hari Raya Nyepi, Sabtu (21/3). Tiga warga Kecamatan Penebel digigit anjing saat Nyepi. Sementara satu orang tulang punggungnya retak akibat jatuh dari pohon manggis saat Nyepi. TABANAN-Fajar Bali Dari informasi yang dihimpun, korban pertama gigitan anjing dialami seorang pemangku bernama Ni Wayan Suinari (50) di areal Pura Luhur Besikalung, Banjar Dinas Utu, Desa Babahan. Awalnya sekitar pukul 10.00 wita, jro mangku istri ini hendak melakukan persembahyangan
di pura setempat. Namun ketika hendak memasuki areal pura, justru kakinya digigit seekor anjing liar yang saat itu berada di areal tersebut. Karena merasa sakit dan perih, jero mangku yang kesehariannya berprofesi sebagai guru inipun langsung dibawa ke rumah sakit Tabanan untuk medapatkan perawatan.
Kasus gigit anjing juga dialami I Wayan Gasik (70) warga banjar Dinas Bugbugan Sari, Desa Senganan. Gasik digigit anjing miliknya dibagian kaki sekitar pukul 15.00 wita. Sementara itu malam harinya, sekitar pukul 20.00 Wita, Nyoman Wipragita alias Mang Oteng (9), pelajar kelas 2 SD digigit anjing saat keluar di malam hari. Ia digigit setelah menginjak ekor anjing. Ketiganya kemudian dilarikan ke BRSUD Tabanan untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR). Sementara itu, Made Rata (52) warga Banjar Dinas Pagi, Desa Senganan Kecamatan
Penebel jatuh dari pohon manggis saat hari Raya Nyepi (21/3). Ia ditemukan terjatuh sekitar pukul 11. 00, Sabtu saat Nyepi. Sebelum ditemukan terjatuh dan mengalami retak pada tulang punggungnya, Rata kumpul bersama keluarganya. Saat itu Rata melihat buah manggis sudah menghitam di pohon. Rata kemudian berniat menikmati buah manggis tersebut bersama keluarga. Ia kemudian naik ke atas pohon. Saat hendak memetik inilah ia terpeleset jatuh hingga tulang punggungnya retak. Awalnya keluarga Rata
m e n ga n g ga p se p e l e l u ka yang dideritanya. Rata kemudian dibawa ke tukang urut di Banjar Sunantaya Kelod, Desa Penebel. Tetapi karena tidak bisa menangani dan direkomendasi harus dirontgen, korban kemudian dibawa ke rumah sakit Tabanan. Kapolsek Penebel, AKP Sri Subakti seijin Kapolres Tabanan Komang Suartana saat dikonfirmasi membenarkan tiga warga Kecamatan Penebel digigit anjing saat Nyepi. Begitujuga satu warga terjatuh dari pohon manggis saat umat melangsungkan catur brata penyepian. W-004
4 Km Jalan ke Tibu Dalem Pujungan Rusak Jembatan ‘Ganjih’ dan Nyaris Putus
FB/Agus
PANTAU-Saat dilakukan pemantauan pelaksanaan rangkaian hari raya nyepi.
Wabup Pantau Nyepi DALAM rangka pelaksanaan Catur Brata Penyepian, yang aman dan tertib, Sabtu, 21 Maret 2015, dengan berjalan kaki, Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra didampingi Dandim 1609 Buleleng Dwi Nugoroho , Kelian Desa Pekraman Buleleng Nyoman Sutrisna, Kadishub Gede Gunawan AP, melaksanakan pemantauan di sekitaran Kota Singaraja, yaitu dengan start dari Kantor Bupati menuju Paket Agung, Liligundi, Astina, RSUD, Banjar Jawa, Banjar Bali, Kampung Bugis, Kampung Kajanan, wilayah Pasar Anyar, Jalan Ahmad Yani, Banyuasri, Sudirman dan Banjar Tegal. Dari hasil pemantauan terlihat bahwa masyarakat telah melaksanakan catur brata penyepian dengan tertib. Demikian juga masyarakat lain yang tidak beragama Hindu bisa menjaga ketentraman dan toleransi. Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati dan Dandim 1609 menegaskan kepada para petugas baik pecalang, linmas dan pam swakarsa untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban serta saling komunikasi dan koordinasi dalam melaksanakan tugas sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. W – 008
MMDP Kecewa, ‘Bangkai’Ogoh-ogoh Berserakan
TABANAN-Fajar Bali Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Kabupaten Tabanan, I Wayan Tontra, Minggu (22/3) kemarin mengungkapkan rasa kecewanya karena masih banyak ogohogoh pasca diarak pada malam pengerupukan dibiarkan berserakan. ‘Bangkai’ ogoh –ogoh tersebut tampak berserakan di beberapa titik di hampir sebagian wilayah Tabanan. Tontra yang juga Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) kecewa karena himbauannya untuk membakar ogoh-ogoh usai diarak ternyata masih ada pihak-pihak yang mengabaikan. “Beberapa hari sebelum hari Pengrupukan, kami selaku pimpinan PHDI dan MMDP Tabanan berbarengan dengan Pemda Tabanan telah mengeluarkan himbauan kepada krama diseluruh Tabanan untuk membakar ogohogoh usai diarak saat Pengrupukan, “ungkapnya. Tontra memaparkan, himbauan tersebut memang secara rutin disampaikan kepada masyarakat. Menurutnya, memang semestinya ogoh-ogoh yang dibuat untuk memeriahkan hari pengrupukan harus dibakar usai diarak. Hal ini mengacu pada konsep Tri Kona yakni Utpeti, Stiti, Pralina. Artinya apapun yang diciptakan (utpeti), setelah dipelihara (stiti), hukumnya harus siap untuk dihancurkan (pralina). Tontra menjelaskan, ogohogoh wajib dipralina atau dimusnahkan dengan cara dibakar karena ogoh-ogoh merupakan simbolisasi dari butha kala. Butha kala ini kemudian disomyakan atau dikembalikan keunsur dewa pada saat pengrupukan dengan cara dibakar tadi. Apabila usai diarak saat pengrupukan ogoh-ogoh tersebut tidak dibakar, maka sama saja artinya tetap membiarkan butha kala ada. “Dampak niskala dari tidak dibakarnya ogoh-ogoh usai diarak akan dapat mengganggu keharmonisan warga. Jadi sebaiknya, usai diarak ogoh-ogoh tersebut dibakar sehingga butha kala somya dan tidak mengganggu keharmonisan warga, “paparnya. Tontra menambahkan, krama Hindu di Tabanan ataupun krama Hindu di Bali semestinya menghormati nilai-nilai luhur keagamaannya. Salah satunya menghormati konsep Tri Kona terhadap karya cipta ogoh-ogoh untuk memeriahkan hari pengrupukan. Sehingga, nilai sakral dan makna-makna luhur yang diwariskan oleh para leluhur ataupun yang tersirat dalam kitab suci Wedha tidak dinodai justru oleh para penganutnya. “Mari kita jaga kesakralan dari nilai-nilai budaya maupun agama Hindu”, serunya. W-004
FB/PRAMONO
RAMAI-Para pengunjung pantai Rambut Siwi, saat Ngembak Geni, Minggu (22/3) pagi kemarin terlihat cukup ramai.
Pantai Rambut Siwi Dibanjiri Pengunjung NEGARA-Fajar Bali Pantai wisata Rambut Siwi di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, saat ngembak Nyepi (Ngembak Geni) dibanjiri pengunjung, Minggu (22/3) sekitar pukul 06.00 wita. Pengunjung kebanyakan wisatawan lokal yang rata-rata dari kalangan anak muda. Mereka datang saat Ngembak Nyepi dan menikmati pemandangan pantai Rambut Siwi. Adapula yang memanfaatkan untuk mandi di pantai. Deva Permana Putra (18) salah seorang anak muda dari Mendoyo mengaku sengaja datang ke Pantai Rambut Siwi, karena setiap hari raya biasaanya selalu ramai dikunjungi pengunjung, termasuk warga sekitar. Banyaknya pengunjung ke Pantai Rambut Siwi, ternyata
berdampak bagi pedagang musiman di sekitar tepi pantai.Para pedagang mengais rezeki dari kedatangan pengunjung. Apalagi jika ada piodalan di Pura Dang Khayangan Rambut Siwi. “Saat ramai seperti ini, bisa dapat delapan ratus ribu rupiah. Itu bersih dari hasil berjualan. Namun bila hari-hari biasanya, paling besar dapat lima puluh ribu rupiah saja,” terang Devi, salah seorang pedagang di kawasan areal parkir Rambut Siwi. Para pedagang berharap, supaya Pemeriintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi lebih sering mempromosikan obyek Wisata Pura Rambut Siwi termasuk pantainya, sehinga obyek ini akan menjadikianramaidikunjungidan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. W-003
TABANAN-Fajar Bali Sepanjang 4 kilometer (Km) jalan menuju Banjar Tibu Dalem, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan kondisinya rusak parah. Selain kerusakan jalan, jembatan yang merupakan satu-satunya akes masyarakat Banjar Tibu Dalem, berhubungan dengan desa lainya, kondisinya sangat memperihatinkan. Jembatan sepanjang 10 meter dengan lebar 3 meter tersebut nyaris berlubang. Lapisan aspal yang membalut jalan jembatan itu mengelupas. Bahkan kayu penyangga di bagian tepi dan tengah nya tampak mengangga. Kondisi tersebut membuat sekit 250 KK di Banjar Tibu Dalem was-was. Mereka pun berhatihati ketika melintasi jembatan yang berada di atas jurang sedalam 10 meter tersebut. Selain berhati-hati melewati jembatan dan jalan yang rusak. Sebagian besar masyarakat petani di Tibu Dalem harus menanggung biaya transportrasi yang tinggi untuk mengangkut hasil pertanianya. Mereka menyewa tukang ojek membawa hasil pertanian, sekali ojek ongkos yang dikeluarkan sebesar Rp 50 ribu. Jasa tukang ojek digunakan karena bagai petani kecil tidak sanggup menyewa truk maupun mobil bak terbuka. Ongkos truk sangat mahal karena dipengaruhi kondisi jalan yang rusak. Selain ongkos ojek yang
FB/Doni
PRIHATIN-Warga saat hati-hati melintas di jembatan yang ada di Banjar Tibu Dalem, Desa Pujungan, Pupuan. Kondisi jembatan tersebut sangat memprihatinkan dan warga minta diperbaiki secara permanen. tinggi, harga bahan bangunan mengganti besi batangan yang yang dibeli oleh masyarakat patah sekitar 1,5 meter dan meTibu Dalem dari Desa Pujungan masang sejumlah kayu. Namun dikenai ongkos kirim yang cukup perbaikan itu dirasakanya belum mahal. “Kalau harga bahan ban- cukup. Karena kondisi jemgunan sekitar Rp 2 Juta. Maka batan tersebut masih labil. “Kami ongkos angkut barang tersebut rasakan perbaikan jembatan sampai Rp 500 ribu,” jelas I tersebut hanya untuk sementara Wayan Purwa Astka, warga dan masyarakat masih was-was melintas,” tandasnya. banjar Tibu Dalem. Ia berharap jembatan terseIa berharap, pemerintah daerah memperhatikan jalan rusak but mendapatkan bantuan menuju Banjar Tibu Dalem, Desa perbaikan secara permanen. Pujungan. “Satu-satunya akses Karena kayu yang dipasang jalan yang kami miliki rusak. Dan untuk menutupi lubang tidak kami berharap ada perbaikan bertahan lama ketika terus digujur hujan deras. “Besar dari pemerintah,” tandasnya. Dijelaskanya, untuk jembatan harapan kami jembatan yang sudah pernah diperbaiki 3 bulan merupakan satu-satuny aklalu oleh Pemerintah Kabu- ses keluar bagi warga kami paten Tabanan. Pengerjaanya mendapatkan perbaikan secara dilakukan masyarakat setem- permanen,” pungkasnya penuh pat dengan borongan. Dengan harap. W-004
Terseret Banjir di Muara Sungai, Parwata Selamat
NEGARA-Fajar Bali Gusti Ngurah Parwata (32) Warga Banjar Pasar Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo, masih dapat selamat dari derasnya banjir di Muara Sungai Yehembang, Sabtu (21/3) pukul 17.00 Wita. Lelaki itu sempat tenggelam setelah terseret arus deras hingga masuk ke laut. Namun nasib masih berkata lain, Parwata selamat, setelah ditemukan terdampar di tepi pantai
di sisi sebelat barat muara. Saat ditemukan posisinya terlentang. Warga mengira sudah meninggal, tetapi ternyata masih, Parwara masih hidup. Peristiwa tersebut membuat warga pesisir Desa Yehembang tak percaya, karena ada saksi melihat Parwata tenggelam. Menurut Ketut Nama (36), kejadian tersebut terjadi saat bertepatan di Hari Raya Nyepi. Ketika itu, Parwata dari rumah
hendak menuju ke muara sungai Yehembang, dengan memikul satu keranjang berisi rumput untuk pakan kerbaunya. Hewan ternaknya itu, ditambatkan di kebun sebelah barat Sungai Yehembang. Ketika itu, Sungai Yehembang dalam keadaan banjir dan arusnya cukup deras. Tetapi Parwata masih bersikeras untuk tetap melewati sungai itu. Mungkin dia khawatir jika kerbaunya
nanti kelaparan. “Ketika itu, warga sudah mengingatkan supaya jangan menyeberang sungai. Namun dia tetap nekat dan akhirnya terseret banjir, sampai ke laut,” terangnya. Ketika melihat Parwata, warga tidak berani membantu karena arusnya cukup deras. Setelah hampir satu jam, tibatiba Parwata ditemukan terdampar di bibir pantai di barat muara dengan posisi terlentang
dan masih sadar. Sementara, Gusti Ngurah Parwata mengaku tubuhnya ringan dan mengambang di air, serta dengan tenaga yang masih tersisa terus berupaya berenang sampai ke tepi laut. “Saat itu saya pasrah dan masih sadar dan mulai tenggelam,” ujarnya. Dirinya ingat ketika tenggelam dan terus berdoa. Dia meyakini, peristiwa ini merupakan pertolongan dari Tuhan. W-003
Layouter: Soma
6 Bupati Badung Buka Pawai Ogoh-ogoh Desa Adat Kuta SENIN, 23 MARET 2015 | TAHUN XV
Dikemas Dengan Pemilihan Bajang Jegeg Bungan Desa Kuta dan Kreasi Beleganjuran
Bupati Badung A.A Gde Agung buka Pawai Ogoh-ogoh di Desa Adat Kuta, bertempat didepan Pura Desa Adat Kuta, Jumat (20/3) lalu. Pembukaan pawai ini diawali dengan pemukulan gong oleh Bupati Gde Agung yang disaksikan ribuan wisatawan mancanegara maupun lokal dan masyarakat Kuta. Turut hadir Kapolda Bali Irjen Pol. Ronny Sompie, Anggota DPRD Badung Dapil Kuta Alit Gumanti, Kapolresta Denpasar Djoko Hari Utomo, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Camat Kuta Rai Wijaya, Lurah Kuta I Wayan Daryana, tokoh masyarakat kuta serta masyarakat setempat dan wisatawan mancanegara. Bupati Badung Gde Agung dalam sambutannya menyampaikan, parade ogoh-ogoh ini merupakan bagian penting sebelum melaksanakan Brata Penyepian dan merupakan kreativitas dan kreasi seni anak muda yang perlu dipertahankan. Dengan adanya lomba Ogoh-ogoh diharapkan kehidupan seni dan kreativitas anak muda di Badung dan Bali tidak berhenti. Malam pengerupukan dan lomba ogoh-ogoh yang dikemas dengan pemilihan bajang jegeg Bungan Desa Kuta dan Kreasi beleganjuran
FB/HERY
Bupati Badung A.A Gde Agung disaat membuka Pawai Ogoh-ogoh di Desa Adat Kuta, bertempat didepan Pura Desa Adat Kuta, Jumat (20/3) lalu. menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,”Pemerintah Kabupaten Badung sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, dimana kehidupan seni budaya yang bernafaskan Hindu dapat tetap dipertahankan ditengah
gempuran budaya luar” tegasnya. Sementara itu Ketua Panitia Festival Seni Kuta Komang Alit Ardana melaporkan, disamping untuk menyambut Lomba Ogoh-Ogoh acara ini juga ber-
tujuan untuk menanamkan makna dari Brata Penyepian serta menumbuhkan kreativitas seni di kalangan anak muda dan anak-anak ini terbukti dengan peserta yang tidak hanya diikuti kaum muda-mudi namun
beberapa ogoh-ogoh anak-anak ikut memeriahkan festival seni budaya. Dalam lomba kali ini penjurian tidak hanya dari kalangan juri lokal Desa Adat Kuta saja namun penjurian juga dari beberapa wisatawan man-
canegara yang sedang berlibur di Kuta Bali,”ini merupakan lomba rutin dalam malam pengerupukan yang dilaksanakan untuk menampung kreativitas seni dikalangan muda dan anakanak agar dapat tetap menjaga seni dan budaya untuk keajegan Bali” imbuhnya. Sebelumnya, Bupati Badung AA Gde Agung melalui Kabag Humas dan Protokol AA Gede Raka Yuda juga sempat berpesan, perayaan Hari Suci Nyepi hendaknya dimaknai bukan semata-mata perayaan untuk peringatan pengulangan kalender secara rutin periode tahunan, namun yang terpenting bagaimana memaknai hakekat dari perayaan hari Nyepi sebagai pergantian Tahun Baru Caka 1937 ini merupakan momentum membangun penyadaran diri. Menurutnya pada saat Apel Paripurna lalu Bapak Bupati Badung dihadapan segenap Pegawai Pemkab Badung menegaskan bahwa sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, PNS itu memiliki tanggung jawab yang melekat untuk melaksanakan Swadharmaning Negara dan Swadharmaning Agama secara seimbang dan proporsional oleh karenanya perayaan Hari suci Nyepi sebagi peringatan Tahun Baru bagi umat Hindu ini hendaknya dimaknai dengan sederhana namun sarat akan makna untuk membangun penyadaran diri akan hakekat sebagai pribadi sekaligus juga menjadi abdi negara dan abdi masyarakat. Gde Agung selain menyampaikan ucapan selamat melak-
SENIN, 23 MARET 2015 | TAHUN XV
7
PAWAI OGOH-OGOH KREASI KRAMA BADUNG
sanakan Catur Brata Penyepian kepada segenap masyarakat Badung dan jajarannya, pada kesempatan tersebut Bupati sekaligus mengajak segenap jajarannya untuk menjadikan perayaan nyepi sebagai momentum untuk melakukan kontemplasi dan mulat sarira sehingga akhirnya dapat melaksanakan segala kewajiban selaku abdi masyarakat dan abdi negara dengan baik. Guna memastikan agar masyarakat dapat melaksanakan Catur Brata Penyepian yang meliputi Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelanguan dan Amati Lelungan ini Bupati Gde Agung juga menghimbau kepada segenap jajarannya untuk dapat merespon berbagai hal yang berpotensi dapat menggangu pelaksanaan catur brata penyepian. Kepada Dinas Kebudayaan Badung, Sat Pol PP, Dinas Pemadam Kebakaran serta SKPD terkait untuk senantiasa siap melaksanakan tugas dan on call 24 jam. Hal ini dimaksudkan agar ketika memang dibutuhkan kehadiran jajaran pemerintahan di kabupaten badung benar-benar siap dan sigap emmberikan pelayanan kepada masyarakat. Raka Yuda juga menambakan berkenaan dengan berbagai rangkaian pelaksanaan upacara terkait hari raya nyepi meliputi Malasti/Makiyis/Melis kemudian dilaksanakan Caru/Tawur Kesanga yang dipusatkan di Catus Pata Mengwi, dilanjutkan dengan pelaksanaan Nyepi/ Sipeng dan dilanjutkan dengan Ngembak Geni. W-014 ‘Waraha Awatara’ ogoh-ogoh Banjar Uma dalam parade ogoh-ogoh Desa Adat Kapal di Lapangan Bumi Pusaka Kapal, Jumat(20/3) lalu.
Pol PP Imbau Spanduk Ucapan Hari Raya Diturunkan H+3
Ketut Martha
FB/HERY
Pasca Hari Raya Nyepi dilaksanakan, Tim Penertiban Pemkab Badung yang dimotori Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung akan kembali dihadapkan dengan persoalan penertiban/ pembersihan baliho, spanduk. Penertiban tersebut merupakan langkah penegakan Peraturan Daerah (Perda) No. 4 tahun 2001 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum serta Perda No. 4 tahun 2006 tentang Pajak Reklame. “Kita sudah akan mengantisipasinya dari sekarang, khususnya untuk baliho/spanduk yang berhubungan dengan ucapan hari raya Nyepi,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
Kab. Badung, I Ketut Martha, SH. Ketut Martha menyampaikan penertiban dalam rangka penegakan peraturan daerah tim yustisi Pemkab Badung . Pembongkaran terhadap baliho dan spanduk terkait ucapan hari raya Nyepi akan dilakukan H+3. “Sesuai aturan khusus untuk baliho atau spanduk ucapan Hari Raya, kami akan bergerak sendiri,” jelasnya. Kegiatan penertiban tersebut, lanjut dia, merupakan implementasi salah satu dari pelaksanaan Tri Hita Karana yakni hubungan manusia dengan lingkungan yang diwujudkan melalui pembersihan spanduk maupun reklame yang mengurangi keindahan jalan. Lanjut dikatakan bahwa Tim juga akan bekerja sama dengan seluruh anggota Satuan Polisi Pamong Praja seluruh Kecamatan se Kabupaten Badung. Kegiatan tersebut nantinya juga dalam rangka mendukung dan mewujudkan Badung yang bersih, hijau dan berbunga. “Kami harapkan upaya ini mendapat dukungan seluruh masyarakat, terlebih Badung merupakan daerah destinasi wisata, dimana kebersihan dan kenyamanan sangat berdampak/berpengaruh kepada kunjungan wisatawan dan Kabupaten Badung juga sering dijadikan tempat penyelenggaraan kegiatan berstandar Nasional maupun Internasional,” katanya. Tidak hanya itu, Sat Pol PP Badung pun akan mengimbau kepada semua masyarakat/ormas khusunya di Kabupaten Badung yang akan memasang baliho berhubungan dengan hari ulang tahun atau hari raya supaya ada permakluman ke Kantor Kesbangpollinmas Kabupaten Badung, dan apabila jangka waktunya sudah habis diharapkan supaya dibuka kembali. W-014
FB/HERY
Tawur Agung Kesanga di Catus Pata Mengwi
Dalam parade tersebut tak hanya menampilkan ogoh ogoh tetapi juga memadukan seni drama, seni tari, seni suara dan seni tabuh yang memadukan dari berbagai ornamen sehingga menghasilkan alunan suara musik yang indah
Tingkatan Utama, Sarana Kebo Dius Merana Pemerintah Kabupaten Badung menggelar upacara Tawur Agung Kesanga yang dipusatkan di catus pata desa adat Mengwi, Kecamatan Mengwi (titik nol Badung), Jumat (20/3) lalu. Tawur agung kesanga kali ini mengambil tingkatan utama dengan menggunakan sarana kebo dius merana. Tawur agung kesanga dipuput Tri Sadaka yakni Pedanda Siwa Ida Pedanda Ngurah Putra Keniten Gria Kediri Sangeh, Ida Pedanda Buda Bukit Putra Gria Panti Denpasar dan Ida Rsi Bujangga Gria Sempidi. Upacara tersebut dihadiri Bupati Badung A.A. Gde Agung, Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta, Kapolres Badung, Sekda Badung, Pimpinan SKPD serta
bendesa adat se-Badung. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Badung IB Anom Bhasma, tawur agung ini mengambil tingkatan utama, dengan sarana tawur berupa ; kebo, sapi, kambing hitam, babi hitam, angsa, itik dan ayam. Dijelaskan, pada hari suci nyepi ini, ada empat rangkaian upacara yang dilaksanakan. Meliputi ; melasti, tawur kesanga dan pengerupuk, nyepi dan ngembak geni. Menurut lontar Sundarigama, upacara melasti memiliki makna membersihkan bhuana alit dan bhuana agung terutama alat-alat upacara dan ida bhatara pretima, yang dilaksanakan di segara sekaligus mendak tirta amerta.
FB/HERY
FB/HERY
Pemerintah Kabupaten Badung menggelar upacara Tawur Agung Kesanga yang dipusatkan di catus pata desa adat Mengwi, Kecamatan Mengwi (titik nol Badung), Jumat (20/3) lalu.
Dari melasti pretima akan melinggih di bale agung. Setelah upacara melasti, dilanjutkan tawur agung di catus pata yang bermakna membersihkan jagat bhuana alit dan bhuana agung. “Pada upacara tawur ditingkat kabupaten, masing-masing bendesa adat se-Badung akan dibagikan tirta tawur dan nasi tawur untuk pelaksanaan tawur di tingkat desa, banjar dan di rumah warga. Pada sorenya dilaksanakan upacara pengerupukan. Puncak dari rangkaian upacara ini adalah nyepi, yang bermakna melaksanakan tapa berata semadi dengan catur berata penyepian yakni amati geni, amati karya, amati lelungan dan amati
lelanguan. Pelaksanaan nyepi dimulai pukul 06.00 sampai pukul 06.00 hari berikutnya. Terakhir adalah rangkaian ngembak geni dengan melaksanakan dharma shanti dan silahturahmi kepada sesama umat dan umat lainnya. Sementara itu Ketua PHDI Badung I Nyoman Sukada dalam dharma wecananya menjelaskan mengenai caru/tawur. Menurutnya caru/tawur adalah budaya yang ada di Bali dan mendapat pengaruh sakta. Dari sejarah, bahwa tawur masuk ke Bali pada abad IX dari yakni Jawa Timur. Tawur di bali bertujuan menetralisir pengaruh negatif menjadi positif atau nyomiang bhuta menjadi bhuta hita. W-014
Melibatkan seniman lokal masing masing banjar dari anak anak sampai yang tua tua ikut berpartisipasi dengan ide dan kreativitasnya yang dalam penampilanya membuat penonton terkagum ataupun kerap membuat perut penonton terkocok lantaran melihat aksi jenaka para seniman asal Badung ini. FOTO-FOTO: HERY Layouter: Dejerie
PENDIDIKAN & BUDAYA
8
FAJA R BALI
SENIN, 23 MARET 2015 l Tahun XV
Senator Wedakarna Sambut Jokowi di Candi Prambanan
Apresiasi Usulan DPD RI Terkait Pusat Nyepi di Prambanan Direspon Preside RI Salah satu cita – cita besar dari umat Hindu akan dijadikannya Candi Hindu Prambanan sebagai tempat pusat spiritual Hindu Indonesia akhirnya dikabulkan oleh Presiden Ke-7 RI yakni Joko Widodo. Setelah selama bertahun – tahun Presiden RI selalu hadir pada acara dharrma shanti yang digelar usai Nyepi. Tapi Presiden RI Joko Widodo merubah tradisi itu dengan mengarahkan kehadiran dirinya saat Tawur Kesanga di Candi Prambanan. Tradisi ini tentu membahagiakan umat Hindu, mengingat kehadiran seorang Presiden RI diacara ritual Hindu tentu bermakna berbeda. Demikian apresiasi yang disampaikan oleh Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III, saat menyambut Presiden RI Joko Widodo di Candi Prambanan. “Sejak menjadi aktivis di Forum Intelektual Muda Hindu Dharma (FIMHD) Jakarta 15 tahun yang lalu, saya selalu bercita – cita agar ada seorang Presiden RI yang mau hadir di acara Tawur Kesanga umat Hindu saat Nyepi. Akhirnya cita – cita itu diwujudkan oleh Presiden Jokowi. Sebagai wakil rakyat Bali dan umat Hindu Indonesia, saya berterimakasih bahwa masukan dari DPD RI didengar oleh Presiden. Maka jangan heran, acara di Candi Prambanan digarap dengan mendadak dan terkesan sederhana dan juga sebagian besar disampaikan
BSNP Ingatkan, Sekolah di Bali Ujian Listening Gunakan CD Ujian Bahasa Inggris dalam bentuk listening comprehension harus menggunakan compact disk (CD), dan tidak diperbolehkan menggunakan kaset biasa. Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP), Erika Budiarti Laconi yakin persyaratan teknis ini, sekolah di Bali mampu menyiapkannya. Budiarti Laconi menegaskan hal itu, saat menggelar sosialisasi terkait Ujian Nasional (UN) di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora ) Bali beberapa waktu lalu.
FB/IST
SAMBUT – Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna ( Presiden The Hindu Center Of Indonesia ) Menyambut Presiden RI Joko Widodo Di Candi Prambanan Saat Perayaan Nyepi Nasional
oleh Panitia Provinsi Yogyakarta. Tapi kehadiran Presiden RI sangat strategis untuk umat Hindu. Saya yakin ini menunjukkan rasa hormat beliau pada leluhur Mataram dan Majapahit. Saya harap sinergi DPD RI dan Presiden RI terus selaras dipemerintahan revolusi mental ini.”ungkap Dr. Arya Wedakarna yang President The Sukarno Center Tampaksiring ini. Iapun berjanji akan berkomunikasi dengan Jokowi untuk program kedaulatan Bali dan Hindu. “Satu hal yang dimiliki oleh DPD RI dibanding lembaga Hindu lainnya adalah bahwa DPD RI memiliki akses langsung ke pemerintah pusat. Seperti keluarnya Permenag No.56 Tentang Sistem Pendidikan Hindu, keluarnya kebijakan yang baik untuk umat Hindu di Indonesia seperti pembebasan
NJOP dan PBB, juga pelaksanaan Nyepi kali ini semua adalah kerja politik. Saya akan tetap dukung pemerintahan Jokowi karena beliau terbukti pro terhadap umat Hindu dan Bali khususnya.”ungkap Dr. Wedakarna. Setelah sukses dengan sejumlah agenda politik dibidang keumatan. Kini Senator RI Dr Wedakarna akan memperjuangkan pencabutan Perpres RI No.51/204 terkait Reklamasi Tanjung Benoa, disamping perjuangan pembangunan Pendopo di Candi Prambanan dan Candi Borobudur untuk kepentingan umat Hindu dan Budha, selain proses perjuangan berdirinya STAH Singaraja Mpu Kuturan, STAH Negeri Jakarta dan perubahan Status IHDN Denpasar menjadi Universitas Negeri Hindu (UNHI) Jaya Pangus.KJS
DENPASAR-Fajar Bali Meski dipastikan sudah tidak lagi menentukan kelulusan, tetapi UN untuk jenjang SMP, SMA/SMK tetap disiapkan matang. Sejumlah persyaratan teknis yang harus diupayakan oleh pihak satuan pendidikan gencar disosialisasikan. Utamanya oleh BSNP yang didaulat sebagai penyelenggara UN 2014/2015. Di samping itu, terkait UN untuk siswa berkebutuhan khusus, SMPLB/SMALB khusus untuk ujian siswa tuna netra, soal akan dicetak dengan huruf braille versi terbaru. sehubungan dengan hal ini persiapan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Lebih lanjut, Budiarti Laconi menyampaikan, walaupun UN kali ini tidak mutlak menentukan kelulusan, tetapi seluruh siswa wajib untuk m e n g i ku t i nya . L a n t a ra n ,
kelak nilai UN akan dikombinasikan dengan nilai Ujian Sekolah (US) yang digelar oleh masing-masing satuan pedidikan. “Setiap peserta UN akan menerima Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN). Kelulusan peserta didik (pedik) ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima hasil UN peserta didik yang bersangkutan,” ujarnya dihadapan perwakilan insan pendidikan dari seluruh kabupaten/kota di Bali. Dia menegaskan, bahwa peserta didik yang tak puas dengan nilai di SHUN dapat mengikuti ujian perbaikan di tahun 2016 mendatang. Berbeda dengan sekolah formal yang kelulusan ditentukan oleh masingmasing satuan pendidikan, siswa yang mengikuti program kesetaraan (program
FB/BLAS
SOSIALISASI- Musyawarah Kepala Kepala Sekolah (MKKS) Kota Denpasar ketika mengikuti sosialisasi UN
kejar paket) ditentukan oleh Dinas Pendidikan kabupaten/kota. Tentunya, penetapan tersebut didahului oleh rapat yang melibatkan banyak pihak. “ Kelulusan pedik dari satuan pendidikan kesetaraan ditetapkan Dinas Pendidikan kabupaten/kota melalui rapat pleno dengan melibatkan perwakilan daerah dari satuan pendidikan non formal ,” imbuhnya. Sebelumnya telah disampaikan, bahwa UN akan digelar secara serentak
sesuai dengan jenjangnya. BSNP telah menetapkan, UN untuk jenjang SMA Sederajat digelar pada tanggal 13-15 April 2015. Sedangkan untuk siswa SMK sejak tanggal 1316 April. Seusai UN SMA dan sederajatnya, dilanjutkan UN untuk siswa jenjang SMP dan sederajatnya, yang dimulai tanggal 4-7 Mei 2015. Sedangkan pengumuman kelulusan dari satuan pendidikan SMA/ SMK akan dilangsungkan pada tanggal 15 Mei 2015, dan jenjang SMP pada tanggal 9 Juni 2015. W-019
Tangan Ogoh Ogoh Mirip Dewi Saraswati mirip Dewi Saraswati ini kelihatan sederhana, namun sangat bermakna. Diharapkan tahun-tahun
berikutnya Ogoh Ogoh yang dibentuk di Banjar Gerenceng dapat dijadikan contoh, dengan membuat Ogoh Ogoh dalam
bentuk lainnya yang bernilai positif, sehingga sekaligus memberikan pendidikan kepada generasi penerus. W-001
FB/BLAS
TANGAN- Bentuk tangan Ogoh Ogoh mirip Dewi Saraswati, melambangkan wanita Bali senang bekerja
DENPASAR-Fajar Bali Di antara ribuan ogoh-ogoh yang diusung pada malam menyambut Hari Raya Nyepi, terdapat ogoh-ogoh yang tangannya menyerupai Dewi Saraswati. Ogoh Ogoh tersebut mencerminkan wanita Bali senang bekerja dan dibentuk muda-mudi Banjar Gerenceng Denpasar. Menurut Pak Nyoman selaku koordinator pembuatan Ogoh Ogoh Jumat (20/3) kepada koran ini menjelaskan, tangan Ogoh Ogoh mirip tangan Dewi Saraswati ini, melambangkan wanita Bali benar-benar memanfaatkan waktu untuk beraktivitas. Makna Ogoh Ogoh tersebut bernilai positif, karena m e n c e rminkan semangat wanita Bali yang selalu sibuk dengan aktivitas-aktivitas yang menghasilkan sesuatu yang positif bagi keluarga. Oleh karena itu di antara sejumlah Ogoh Ogoh yang dipajangkan menyambut Hari Raya Nyepi, Ogoh Ogoh yang tangannya
063/IIBLAS
Layouter: Manik Layouter: Manik
FAJA R BALI
SENIN, 23 MARET 2015 l Tahun XV
Suara PARLEMEN
Perketat Pengawasan Simantri PROGRAM milik Pemerintah Provinsi Bali yakni Bali Mandara mendapat respon positif dari anggota DPRD Provinsi Bali. Namun, pemerintah juga mesti melakukan pengawasan ke masyarakat terhadap program-program pro rakyat itu. Anggota DPRD Provinsi asal Karangasem, I Wayan Kari Subali, Minggu,(22/3) kemarin menyebutkan, beberapa program yang FB/BUDIASA mesti dibenahi lagi yakni JKBM I Wayan Kari Subali dan Simantri. Politisi nyentrik asal partai NasDem ini mengatakan, selama ini Pemerintah Provinsi Bali telah menjalankan program-programnya dengan cukup baik. Bahkan, pihaknya sangat mengapresiasi tinggi Pemprov Bali yang telah menggelontorkan sejumlah program kepada masyarakat Karangasem. Seperti Gerbangsadu, Kari Subali menilai sudah berjalan baik di Karangasem. “Kalau Gerbangsadu, saya lihat di Karangasem sudah berjalan cukup baik, dan saya berkeyakinan, tiap desa di Karangasem nantinya akan diberikan program itu,” ujarnya. Hanya saja, Kari Subali meminta kepada Gubernur Bali, Made Mangku Pastika untuk memperbaiki pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang dikhususkan bagi masyarakat kurang mampu. Kari Subali meminta agar tanggungan JKBM diperluas lagi. “JKBM kan untuk masyarakat kurang mampu, kalau bisa tanggungan JKBM diperluas lagi,” ujarnya. Selain JKBM, politisi asal Desa Pidpid ini juga menyoroti program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) yang dinilai banyak terdengar selentingan, bahwa sapi-sapi yang diberikan kepada kelompok banyak yang tak utuh lagi. Untuk itu, ia pun meminta kepada Pemprov Bali agar melakukan pengawasan kelapangan terhadap para penerima Simantri ini. “Itu hanya selentingan, makanya pemerintah mesti lebih ketat melakukan pengawasan, jangan sampai program ini tidak jalan,” tutupnya. W-016
POLITIK
9
Kader Golkar Badung Ikuti yang Legal Suiasa: Kepengurusan Sah Wajib Dihormati Kader Golkar Badung menegaskan bahwa jajaran Golkar di Badung masih solid, meski ada prahara di internal partai terkait dualisme kepengurusan. Salah satu kader Golkar Badung yang saat ini menjabat Wakil Bupati Badung, Made Sudiana menyebut akan menghormati keputusan yang legal menurut hukum. MANGUPURA-Fajar Bali Diakuinya kepengurusan DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono (AL) hasil Munas Ancol oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumhan) membuat beberapa kader di daerah mulai berani secara terang-terangan menyatakan keberpihakannya. Khusus untuk kabupaten Badung, Ketua DPD II Badung, I Ketut Suiasa sempat mengatakan dualisme kepengurusan di pusat hendaknya jangan diseret-seret ke daerah. Sebab kepengurusan daerah dibentuk berdasarkan Musyawarah daerah (Musda). Bahkan ia
enggan disebut memihak salah satu pihak, baginya siapapun kepengurusan yang sah wajib dihormati. Tidak jauh beda dengan Wakil Bupati Badung I Made Sudiana. Sudiana yang digadanggadang sebagai salah satu kandidat terkuat dari Golkar hasil penjaringan DPD II Badung menyebutkan, jika dirinya akan tetap menghormati kepengurusan yang legal menurut hukum. “Jelas saya akan ikut yang legal,” kata Sudiana, beberapa hari lalu di Puspem Badung. Hanya mantan Anggota DPRD Badung ini tidak menyebutkan secara jelas apakah
Sudiana
Suiasa
dirinya mendukung hasil munas Ancol yang telah mendapat pengakuan dari pemerintah atau hasil Munas Bali. Dikatakan, keputusan Menkumham menyebutkan kepengurusan Agung Laksono harus mengakomodir kepengurusan ARB sebagai upaya jalan tengah. Dirinya mengklaim kader dibawah khususnya di Badung tetap solid.
“Memang terjadi kebingungan, tapi kader Golkar di Badung tetap solid. Saya sendiri terus mengkonsolidasikan kader agar tetap pada satu garis partai,” tegasnya. Garis partai yang dimaksud adalah sesuai dengan AD/ART Partai. Mekanisme-mekanisme sesuai aturan partai, harus dijalankan dengan benar. Terkait dengan langkahnya dalam merebut kursi Badung
BANGLI-Fajar Bali Sang Nyoman Sedana Arta yang dikabarkan akan menjadi Bacabup belum memiliki gandengan. Karena saat mendaftar di DPC PDIP tidak diwajibkan berpaket, tetapi menyendiri. Namun karena UU Pilkada yang baru mewajibkan berpaket,
maka Sedana Arta wajib memiliki gandengan. Lalu siapa yang dipinang Sedana Arta? Selaku Ketua DPC PDIP Bangli dan selaku Bacabup melalui PDIP Bangli, dia tak dapat memberikan jawaban lugas. Karena menurutnya paket Bacabup-Bacawabup di PDIP Bangli bakal langsung lahir dari DPP PDIP. Maksud dia kalaupun ketentuan mewajibkan berpaket, DPC PDIP Bangli tidak mengulang lagi proses pendaftaran Bacabup
dan Bacawabup. Nama-nama yang terdaftar dahulu sudah langsung disetor ke DPP. Dan nanti DPP bakal langsung merekomendasi secara berpaket. Karena itu dirinya tidak tahu, siapa jadi pendampingnya andaikan rekomendasi jatuh ke tangannya. “DPC PDIP tidak memproses lagi, kini tinggal menunggu servei dan rekomendasi. Rekomendasi bakal langsung berpaket dari DPP”, ujar Sedana Arta
beberapa waktu lalu. Ketika ditanya dari mana gendengan yang dia inginkan, Wakil Bupati Bangli ini tak memberikan jawaban lugas. Ketika ditanya apakah senang dapat gandengan dari Kintamani, melihat secara kewilayahan kecamatan Kintamani yang begitu luas, diapun hanya menjawab ya. Dia menjelaskan banyak yang menginginkan agar dirinya memilih gandengan dari kecamatan
FB/DOK
FB/DOK
Sedana Arta Lirik Wakil dari Kintamani
satu, politisi yang juga pengusaha ini menyatakan selalu siap jika telah ditugaskan oleh partai. Ia pun menyebutkan, dalam pilkada mendatang, dirinya hanya akan menggunakan partai yang telah membesarkannya. Akan tetapi bila rekomendasi jatuh kepada orang lain, dirinya siap mendukung. “Asalkan mekanisme dilaksanakan, dan dengan cara-cara yang legal, kami akan siap mendukung siapapun yang mendapatkan rekomendasi,” sebutnya. Kabar yang beredar di intern Golkar, Sudiana menjadi calon terkuat mendapatkan rekomendasi calon bupati Badung. Golkar sendiri terus berupaya melakukan pendekatan agar bisa berkoalisi dengan Demokrat yang belakangan makin mesra dengan PDIP. Namun bila harus berjuang sendiri, Sudiana kemungkinan besar akan didampingi sesama kader Golkar. Nama I Wayan Muntra sering disebut-sebut akan menjadi pendampingnya sebagai wakil bupati. M-005
Kintamani. Namun apa boleh buat soal gandengan dirinya hanya menyerahkan ke DPP, karena rekomendasi nanti langsung turun secara berpaket. Memang sudah dapat ditebak, ketika Cabupnya dari kecamatan luar Kintamani diyakini bakal memilih gandengan dari Kintamani. Sebaliknya bila Cabupnya dari Kintamani bakal lebih memilih gandengannya dari luar kecamatan ini. Lalu siapa kiranya Bacawabup PDIP dari Kintamani yang bakal menboncengi Sedana Arta? Sebatas isu, memang sementara mengarah ke nama I Wayan Diar yang kini Ketua PAC PDIP Kecamatan Kintamani. Kiranya mengarah ke Diar dikaitkan dengan suskses dia di Pileg 2014 lalu dengan raihan suara yang signifikan. Belum ada isu mengarah ke I Nyoman Adnyana, yang kini anggota DPRD I Bali dari parpol kepala banteng moncong putih ini. Dan juga tak ada terdengar ke Nyoman Budi Utama, anggota DPRD Bangli asal Dapil Susut yang saat Pileg meraih suara signifikan. Kalau Budi Utama memang secara kewilayahan tak mungkin boncengi Sedana Arta, karena Sedana Arta juga dari Kecamatan Susut. Sedangkan Bacabup PDIP lainnya I Made Gianyar kini sudah memiliki gandengan yakni Ngakan Made Kutha Parwata yang kini Ketua DPRD Bangli. Secara kewilayahan Gianyar asal Kintamani dan Kutha Parwata asal Kecamatan Tembuku. Meski paket yang diberi nama Gipar itu lahir dari mesin Forkomdes bukan DPP PDIP tetapi kini Gipar sudah semakin menjadi sorotan masyarakat Bangli. W-002
ANDA CARI TIKET PESAWAT DOMESTIK & INTERNASIONAL
RESERVASI VIA CALL/ONLINE H/085219 158111- 0361 9351032 TRAVELOKA TIKET 098/II/SWJ 680/IX/GLH
134/III/KTR
DIKONTRAKKAN RUMAH LANTAI DUA
Diatas 3 kamar tidur, 1 kamar mandi. Di bawah 2 kamar tidur, 2 kamar mandi. Dapur besar. Garasi besar. Air pakai tower. Listrik 2.300 watt. Harga 50 juta pertahun, kalau dua tahun 95 juta.
Dijalan Palapa XI - Palapa garden, Sidakarya - Denpasar Selatan.
Hub. 082236328444 (Pak Abu) 124/III/KTR
517/I/GLH
123/III/AGN
419/XI/AGN
Layouter: Manik
10
EKONOMI Indonesia Segera Terapkan Teknologi EOR
FAJA R BALI
SENIN, 23 MARET 2015l TAHUN XV
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
13110 10356 13411 10535 19694 14364 111.15 1691 3666 9740
KURS BELI 12960 9856 13061 10185 19194 13864 105.65 1661 3266 9140 Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Pertamina, SKK Migas dan Kementerian ESDM, menggelar konferensi dan pameran pemulihan minyak mentah (EOR) di Nusa Dua Bali, 16-18 Maret lalu. Konferensi dan pameran yang dihadiri para profesional yang mewakili 15 negara itu dibuka, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Prof. Dr. Ir. Gusti NyomanWiratmaja Puja.
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
SID Diharapkan tidak Dikelola Oleh Swasta GIANYAR-Fajar Bali Sistem Informasi Debitur (SID) di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) memang sangat penting, akan tetapi jika SID rencananya akan dikelola oleh pihak swasta itu perlu dipertimbangkan lebih jauh lagi. Hal tersebut disampaikan salah satu anggota Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali, I Nyoman Wardana, Direktur Utama (Dirut) BPR. Aruna Nirmala Duta, beberapa hari yang lalu saat ditemui di ruang kerjanya di Jalan By Pass Darma Giri, Gianyar. “Menurut saya pribadi SID itu memang sangat penting, akan tetapi dalam hal ini pada khususnya terkait dengan rencana akan dikelolanya SID oleh pihak suwasta, itu yang sebenarnya perlu menjadi pertimbangkan kembali,” ujarnya. Mengapa terkait dengan rencana SID tersebut akan dikelola oleh pihak suwasta perlu diperhatikan, karena jika dikelola oleh pihak suwasta tentu nantinya akan menyangkut masalah biaya, yang harus dikeluarkan. Selain itu dirinya melanjutkan, apakah SID tersebut akan dibebankan ke calon debitur atau mungkin dengan cara lain. “Jika SID tersebut dikelola oleh pihak swasta pasti SID tersebut tidak akan gratis serta yang perlu dipertimbangkan juga apakah nantinya SID itu akan dibebankan ke calon debitur atau seperti apa, itu sebetulnya yang harus diperhatikan. Dan terkait dengan hal tersebut berarti kita (dalam hal ini anggota Perbarindo) ada sedikit hambatan terkait dengan biaya terlebih dahulu,” jelasnya. Wardana menambahkan, tentu masalah biaya akan menjadi kendala jika nantinya SID tersebut dikelola oleh pihak swasta terutamanya, bagi BPR dengan modal kecil. Maka dari itu menurut dirinya, ke depan perlu duduk bersama lagi (BPR dengan modal besar maupun kecil) guna mencari solusi yang terbaik untuk kemajuan Perbarindo Bali ke depan. “Itu pasti akan menjadi sebuah kendala terutama terhadap BPR dengan modal kecil pada khususnya, maka dari itu solusi yang terbaik harus dapat dipilih secara bersa-sama demi kemajuan bersama,” tutupnya. M-004
Rupiah Masih Melempem
Jokowi: Sinyal RI Harus Melakukan Perbaikan JAKARTA-Fajar Bali Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) beberapa waktu terakhir bergerak cenderung melemah. Bahkan dolar AS telah menembus level Rp 13.000, terkuat sejak 1998. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pelemahan rupiah merupakan peringatan bahwa Indonesia harus melakukan perbaikan. Misalnya dengan menekan defisit transaksi berjalan (current account deficit). “Lemahnya rupiah adalah sinyal bahwa kita harus melakukan perbaikan. Modernisasi pada ekonomi kita,” tegas Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (22/3). Meski begitu, Jokowi menyebutkan ada Indonesia juga diuntungkan dengan pelemahan rupiah. Sebab, produk ekspor Indonesia bisa lebih kompetitif di pasar dunia. “Depresiasi rupiah melindungi daya saing kita secara regional dan internasional. Depresiasi rupiah menjadikan investasi di Indonesia menjadi sangat menarik, juga menjadikan sangat kompetitif sebagai basis produksi,” paparnya. Akhir pekan lalu, dolar AS ditutup di posisi Rp 13.115. Sepanjang Jumat (20/3), dolar AS terendah di Rp 13.040 dan tertinggi Rp 13.115. Sebelumnya, dolar AS sempat meninggalkan level Rp 13.000 tetapi tidak lama. Dolar AS sempat melemah akibat Gubernur The Federal Reserve/The Fed (bank sentral AS) Janet Yellen menyatakan kenaikan suku bunga belum dilakukan. Dia tidak menyebutkan kapan The Fed akan menaikkan suku bunga, tetapi pelaku pasar memperkirakannya terjadi pada September 2015. Pernyataan ini sempat membuat dolar AS melemah, karena investor kembali masuk ke negara-negara berkembang (termasuk Indonesia). Namun ternyata hal itu tidak bertahan lama. Euforia pasca pernyataan Yellen hanya berumur sehari. Hari ini pelaku pasar kembali menahan diri dan harap-harap cemas soal langkah Yellen selanjutnya. KP
DENPASAR-Fajar Bali Salah satu topik kunci yang dibahas dalam konferensi tersebut yakni, Gas, Fload-
ing, Chemical Floading dan Teknologi terbaru dan kemajuan pemulihan minyak mentah (EOR). Dalam sambutan-
nya, Gusti Nyoman Wiratmaja menyoroti, tantangan terbaru dan kemajuan di Industri EOR. “Informasi dari para ahli global terkemuka, peluang jaringan eksklusif dengan para pemimpin industri dan para pengambil keputusan menjadi isu penting dalam menjaga pemulihan EOR,”kata Gusti Nyoman Wiratmaja Sedangkan Dr. Putu Suarsana, Advisor Hulu Technology Center, Pertamina dan Ketua Teknis Konferensi mengatakan, pertemuan teknis dan dis-
kusi ini sangat penting untuk Indonesia agar membahas tantangan dalam brownfield dan teknologi baru untuk meningkatkan produksi minyak mentah nasional”. “Indonesia dapat menyerap teknologi EOR dari luar negeri untuk kemudian diterapkan dalam menaikkan produksi minyak mentah tahap 2 (secondary recovery) dan tahap 3 (tertiary recovery), penerapan EOR dalam 10 s/d 15 tahun mendatang dapat meningkatkan produksi 10 s/d 20% dari
original oil in place, sehingga dapat mengurangi impor minyak mentah di masa yang akan dating,”papar Putu Suarsana Ditambahkan, setelah konferensi ini perusahaan-perusahaan minyak di Indonesia akan rutin melakukan rapat dengan para ahli EOR dunia untuk menerapkan teknologi EOR tersebut, “Dengan demikian, perkiraan dalam 3 tahun mendatang Indonesia sudah dapat menerapkan teknologi EOR,”kata Putu Suarsana. R-002
Kemendag Belum Keluarkan Izin Impor Gula JAKARTA-Fajar Bali Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan belum mengeluarkan izin impor gula mentah atau raw sugar untuk kebutuhan April-Juni 2015. Gula mentah selama ini diimpor oleh para produsen gula rafinasi untuk diolah menjadi gula rafinasi, bagi kebutuhan pabrik makanan dan minuman, dan dilarang masuk ke pasar umum. Direktur Impor Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Thamrin Latuconsina menegaskan bahwa angka impor untuk alokasi impor raw sugar pada triwulan II-2015 belum final. Ia pun membantah telah menerima rekomendasi alokasi impor raw sugar sebanyak 1,57 juta ton dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).”Tidak benar angka itu,” kata Thamrin, kemarin. Thamrin mengatakan pihak Kemenperin masih menghitung soal kebutuhan gula mentah 3 bulan mendatang, selanjutnya memberikan rekomendasi ke kementeriannya. Rencananya alokasi impor ini akan terbit pada awal April 2015. “Angka pasti belum ada, masih pembahasan di Kementerian Perindustrian,” katanya. Sebelumnya Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen mengakui saat ini memang angka pasti
GULA-Kebutuhan gula yang terus meningkat memungkinkan pemerintah harus impor.
FB/IST
soal impor gula mentah yang menjadi bahan baku industri gula berbasis rafinasi belum final.Namun petani serah bila alokasi izin impor yang dikeluarkan kemendag berlebihan hingga 1,57 juta ton raw sugar. Berdasarkan informasi, ada kabar impor gula yang
direkomendasikan mencapai 900.000 ton untuk triwulan II-2015, bahkan ada informasi mencapai hingga 1,57 juta ton untuk triwulan II dan III-2015. Soemitro mengaku sempat mengunjungi kantor Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, kemarin untuk
mengecek informasi ini. Sebelumnya Industri makanan dan minuman (mamin) kembali meminta tambahan impor gula mentah untuk diolah di industri rafinasi. Jumlahnya 1 juta ton untuk kebutuhan gula rafinasi 3 bulan mendatang.
Adhi mengatakan kebutuhan raw sugar impor di kuartal II-2015 jauh lebih besar dibandingkan kuartal I-2015. Hal itu dilakukan sebagai persiapan kebutuhan mamin yang meningkat menjelang Ramadan dan Lebaran 2015. KP
atraksi rafting. Windia mengingatkan, kondisi demikian akibat dokumen Program Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (PRPPK) masih sebatas wacana, sehingga mengakibatkan sektor pertanian mulai menurun. Jika hal itu dibiarkan tanpa mendapat penanganan dengan baik dikhawatirkan sektor pertanian akan bangkrut. Meskipun demikian kalangan pemerintah, menolak pernyataan bahwa PRPPK itu gagal. “Hanya saja keberhasilannya tidak menyeluruh,” ujar Windia. Tujuan PRPPK untuk meningkatkan kesejajteraan, mengurangi pengangguran,
meningkatkan daya saing dan mewujudkan ketahanan pangan. Selain itu meningkatkan pembangunan pedesaan serta pelestarian lingkungan. Oleh sebab itu program PRPPK keterlibatan masyarakat (petani) dan berbagai pihak lainnya. Windia mengingatkan, keterlibatan semua pihak itu sangat penting, mengingat peranan sektor pertanian terhadap pembentukan produk domestik regional bruto (PDRB) di Bali setiap tahun mengalami penurunan hingga kini masih mempunyai andil hanya 18 persen. Padahal 30 tahun yang silam sektor pertanian itu mempu-
nyai peranan penting yakni mencapai 65 persen dalam pembentukan PDRB. Kondisi demikian menunjukkan, bahwa sektor perta-
nian dengan segala kekurangannya, tetap menjadi andalan mata pencaharian bagi penduduk setempat, ujar Prof Windia. AN
Berbagai Kendala Hadang Pertanian Bali
DENPASAR-Fajar Bali Berbagai kendala dan hambatan menghadang pengembangan pertanian di Bali, sehingga memerlukan berbagai upaya dan terobosan untuk mendukung tercapainya swasembada pangan yang menjadi target presiden. “Pembangunan pertanian memerlukan lahan dan air yang kenyataan keduanya menghadapi masalah,” kata Kepala Pusat Penelitian Subak Universitas Udayana Prof Dr Wayan Windia di Denpasar, Minggu. Ia mengatakan, banyak kepentingan lain menyangkut lahan pertanian dan air irigasi sehingga menyebabkan terus terjadinya alih fungsi lahan ke non pertanian. Di Bali terjadi alih fungsi lahan sawah sekitar 750 hektare per tahun, sementara air irigasi dimanfaatkan untuk bahan baku perusahaan daerah air minum (PDAM), hotel maupun
603/IX/GLH
018/I/FB/KTR
639/XI/KTR
Layouter: Zohra
SAMBUNGAN
FAJA R BALI
SENIN, 23 MARET 2015 l Tahun XV
SIMANTRI
Pendamping Tak Boleh Rangkap Jabatan DENPASAR-Fajar Bali Seiring dengan perkembangan berbagai program Bali Mandara, peran tenaga pendamping pun makin kuat. Baik untuk program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) maupun Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri). Kedua program unggulan ini telah menyerap ratusan tenaga kerja. Agar menjamin fokus dan kualitas kinerja, masing-masing pendamping dilarang untuk rangkap jabatan. Penegasan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana. Ketika
dikonfirmasi mengeni adanya indikasi tenaga pendamping Simantri yang rangkap jabatan, Wisnuardhana menepisnya. Disampaikan, sejak awal pihaknya sudah membuat kesepakatan dengan pendamping yang diterima. Salah satu kesepakatan adalah tidak diperbolehkan merangkap pekerjaan. Apalagi, orang yang sudah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Tidak boleh rangkap jabatan, apalagi kalau sudah menjadi PNS. Kami sarankan untuk mengundurkan diri. Kalau ada indikasi seperti itu, pasti kami cek. Apalagi setiap seminggu sekali, ada perte-
muan khusus dengan para pendamping,” ujarnya sambil meminta data apabila ada pendamping Simantri yang merangkap pekerjaan. Berdasarkan pengalaman selama ini, Wisnuardhana mengakui memang ada sejumlah pendamping yang rangkap pekerjaan. Hanya saja, setelah mendapatkan pekerjaan lain, pendamping tersebut sudah mengundurkan diri secara suka rela. Sepanjang tahun ini, sudah ada 10 pendamping yang mengundurkan diri. “Ada beberapa yang sudah dapat pekerjaan lain, mereka mengundurkan diri,” imbuhnya. Menurut Wisnuardhana,
tindakan tegas terhadap para pendamping ini wajib untuk diterapkan, guna menjamin keberhasilan program Simantri yang didampinginya. Jika pendamping tidak fokus, maka mereka tidak bisa setiap hari turun ke Simantri dan melaporkan perkembangannya. “Tugas pendamping kan banyak, harus terjun setiap hari ke Simantri, melaporkan kalau ada kelompok Simantri yang tidak bagus. Pendamping dihitung aktif bekerja saat dana sudah ditransfer. Jadi kalau tidak fokus mendampingi, nanti berpengaruh pada perkembangan Simantri,” tutupnya. W-019
DARI HALAMAN 1
Karangasem, juga kebanyakan memilih ke Singaraja, lantaran jarak antara Kubu dan Singaraja lebih dekat. “Kalau masyarakat Kubu selain ke RSUD Karangasem banyak juga yang memilih RS di Buleleng, resikonya pengeluaran jadi bertambah,” ujarnya. Saat ini, menurut Arya Getas, dengan berdirinya RS Pratama, pengeluaran masyarakat lebih bisa ditekan, karena letaknya
cukup dekat. Pun ia sangat mengharapkan, nantinya RS Pratama mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dari tempat pengobatan di wilayah Kubu. Di samping juga diharapkan fasilitas lebih ditingkatkan. “Kalau biaya, kami harapkan lebih terjangkau. Apalagi masyarakat Kubu dari sisi penghasilan juga banyak yang tak mampu,” ucapnya lagi.
Ia pun kembali menaruh harapan kepada Gubernur Bali, karena lokasi RS Pratama sendiri berada di tengah-tengah masyarakat, ia meminta agar dibuatkan jalan lingkar khusus, dan memperbaiki jalan masuk menuju RS Pratama yang saat ini dalam kondisi rusak. “Semoga saja pemerintah provinsi bisa memperbaiki jalan menuju RS Pratama,” harapnya. W-016
Jalan ke RS Pratama Perlu Perbaikan atas kepeduliannya terhadap masyarakat Kubu. Ucapan itu disampaikan Kepala Dusun Labuan Sari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, I Gede Arya Getas, Minggu (22/3) kemarin. Arya Getas menuturkan, selama ini masyarakat Kubu jika harus berobat selain ke RSUD
Polisi Geledah Rumah Terduga ISIS DARI HALAMAN 1 Selatan. Pada saat penggeledahan, di dalam rumah terdapat istri dan anak pelaku. Dari informasi yang diterima oleh Hidayat, Aprimul ditangkap terkait dengan dugaan keterlibatannya dengan ISIS. Menurut Hidayat, Aprimul baru bertempat tinggal di Jalan Perdana sejak 19 Januari 2015. Aprimul tinggal bersama istri dan anaknya di rumah tersebut. “Mereka belum pernah lapor ke saya, tapi info dari hansip, mereka akan memberi surat-surat lengkap akhir bulan ini,” kata dia. Hidayat mengaku belum mengenal langsung warga bernama Aprimul tersebut. Dia hanya pernah bertemu beberapa kali saat Aprimul keluar dari rumahnya. Bakal Kuasai Asia
Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara Asad Said Ali mengatakan jaringan teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) berniat menguasai Asia dalam proyek jangka panjang mereka. Menurut Asad, sejak
dibentuk pada 2014, ISIS terus mengembangkan sayapnya ke wilayah-wilayah Afrika. “Target dia dalam dua tahun pertama ini adalah mau menguasai Timur Tengah, Afganistan, Iran, Turki, dan Afrika Barat termasuk Maroko,” kata Asad dalam diskusi “Dari Trisakti Melalui Nawacita Menuju Revolusi Mental” yang diselenggarakan Lembaga Pemilih Indonesia di Jakarta, Minggu (22/3). Adapun target lima tahun ISIS, kata Asad, adalah menguasai wilayah Asia. Termasuk Asia Selatan, Asia Tengah, hingga Asia Tenggara. Target itu tak main-main. ISIS sudah memiliki kantong-kantong pendukung di Indonesia yang tergabung dalam Jemaah Ansharut Daulah. Jemaah ini terdiri dari beberapa faksi seperti Jemaah Ansharut Tauhid pimpinan Abu Bakar Baasyir. “Tapi anak buahnya yang ikut, bukan Baasyir,” kata Asad. Selain itu, kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso, dan kelompok Al Mujahirun yang merupakan sempalan dari kelompok Hizbut Tahrir. “Ini mereka sudah
menyatakan bakal bergabung dalam khalifah ISIS,” kata Asad.
Asad melanjutkan UndangUndang Anti-Terorisme perlu segera direvisi untuk menangkal berkembangnya paham Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS di Indonesia. Poin penting yang perlu direvisi, kata dia, adalah UU itu harus mampu mendeteksi bahkan sejak teror direncanakan. “Selama ini kalau misalnya ada yang mau menyeberang ke Suriah tapi mengaku umrah, mereka itu tak bisa ditangkap,” katanya. Tak hanya itu, UU KUHP
harus pula merinci penistaan terhadap negara untuk mencegah paham ISIS. “Misal, barang siapa yang berusaha merubah ideologi negara yaitu Pancasila dengan tulisan dan lisan yang berbeda itu bisa di hukum,” kata dia. “Itu harus dirinci supaya jelas.” Asad mengatakan revisisUU Anti-Terorisme ini tak bakal bertentangan dengan HAM seperti yang pernah dikritik beberapa lembaga. Agar pelanggaran HAM tidak terjadi kepada terduga teroris, kata Asad, UU ini harus pula menjelaskan dugaan-dugaan yang memungkinkan seseorang dianggap teroris. “Misal, dia pernah belajar membuat bom di luar negeri, punya buku katalog pembuatan bom, dan lain-lain. Kalau sudah ada dugaan itu, tangkap saja,” kata dia. “Hal ini yang lemah dalam UU kita.” Asad meyakinkan pemerintah untuk tak perlu takut bertindak tegas terhadap teroris dan para pendukungnya. “Jangan khawatir kalau Jokowi bakal jadi otoriter. Ini adalah penguatan terhadap negara,” katanya. KP
beresnya urusan dokumen, Laoly mengatakan mungkin saja Golkar tak bisa ikut pemilihan kepala daerah yang pendaftarannya dimulai pada Juni 2015. “Kalau belum beres, ya, bisa saja (tidak ikut),” katanya. Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar kubu Agung Laksono, Sabil Rachman,
memastikan pada Senin, 23 Maret 2015, Laoly akan mengesahkan susunan kepengurusan Partai Golkar. Tanggal itu juga bersamaan dengan ulang tahun Agung Laksono. Kubu Agung, melalui Lawrence Siburian dan Leo Nababan, menyerahkan permohonan pengesahan kepenguru-
san partainya pada Selasa, 17 Maret 2015. Sesuai dengan Undang-Undang Partai Politik, permohonan tersebut harus ditanggapi Menteri Hukum selambat-lambatnya tujuh hari. Kubu Agung sebelumnya mengklaim keputusan Menteri akan diumumkan Jumat lalu. TP
mengalami mencret, akhirnya dibawa ke rumah sakit,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, Nyoman Suratmika. Sementara itu Direktur BRSUD Tabanan dr I Nyoman Susila mengatakan dari 90 orang korban keracunan, tiga di antaranya adalah para balita. “Umur lima sampai 18 tahun ada 15 orang,” jelasnya. Semua korban, sudah men-
dapatkan penanganan medis di RSUD Tabanan sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari. Dugaan awal keracunan massal yang menyebabkan 90 orang mendapatkan perawatan medis lantaran memakan nasi bungkus. Nasi ini dibagikan usai pawai ogoh-ogoh di wilayah Banjar Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. “Isi nasi bungkus ini adalah nasi, mie, tempe,
ayam, terus telur setengah,” kata Suratmika. Pada makanan tersebut juga ada sambal yang ada di telur. Belum diketahui jenis makanan mana yang membuat warga keracunan. Saat ini masih dilakukan identifikasi oleh tim medis RSUD Tabanan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Sekarang semuanya baik-baik saja,” pungkasnya. W-004
kerangka menunjang tugas pokok dan fungsi daerah atau fungsi pelayanan publik dapat dimanfaatkan, sehingga aset yang besar tidak menjadi beban tetapi mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Soal usulan membangun SMK Penerbangan di Bali, Pemprov menawarkan untuk memanfaatkan aset di Sesetan, Denpasar yakni UPT BPKP. Pasalnya, ada rencana dari Pemprov Bali untuk menyatukan UPT BPKP
ke induknya yaitu di Dinas Pendidikan Pemprov Bali. “Luasnya sekitar 70 are dan telah ada bangunan fisik dan siap digunakan. Ini merupakan salah satu langkah tindak lanjut dari usulan masyarakat,”ucapnya. Mekanisme pemanfaatan aset, lanjut Adiarsa, terdapat empat pola yakni melalui pola sewa, pola kerjasama, pola bangun guna serah atau serah guna bangun dan pola pinjam pakai. Berkaitan dengan usulan
dari masyrakat tersebut dapat menggunakan pola sewa. “Mekanisme jangka waktu sewa selama lima tahun sedangkan nilai sewanya nanti akan kita kaji dengan tim apakah semua bangunan tersebut dimanfaatkan. Nanti kita sesuaikan dengan hasil kajian. Sedangkan sewa tanah untuk kepentingan pendidikan berdasarkan Pergub nomor 68 tahun 2014 sebesar 20 ribu permeter persegi,”jelasnya. M-007*
Tak hanya itu, kelompok-kelompok radikal di Indonesia itu bakal menyatukan visi-misi dan konsolidasi. Rencananya, mereka bakal membentuk Negara Islam Nusantara yang meliputi Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand bagian selatan. “Negara Islam Nusantara ini bakal bergabung dengan ISIS. Pemimpin NIS ini Bahrul Syah dari Malaysia,” katanya. UU Anti-Terorisme Harus Direvisi
Nasib Partai Golkar Masih Terkatung DARI HALAMAN 1
berkas yang kurang memang sudah dilengkapi Agung cs. Namun dia belum sempat memeriksanya. “Belum sempat saya baca,” ujarnya. Dengan masih bergulirnya gugatan yang dilayangkan Aburizal Bakrie dan belum
11
Kampung Turis Ubud Geger
DARI HALAMAN 1 nya yang kemudian melaporkan ke Polsek Ubud. Pihak Kepolisian langsung mendatangi TKP dan mayat dibawa ke RSU Sanjiwani, selanjutnya merujuk ke RSUP Sanglah untuk dilakukan outopsi. Kasus penemuan 2 mayat bayi saat ini ditangani Polsek Ubud. Tak selesai sampai disitu. Pada hari Minggu (22/3) pukul.10.00
wita kemarin, bertempat di Lingkungan Bentuyung, Ubud lagilagi ditemukan mayat seorang perempuan. Mayat perempuan ini bernama Ni Nyoman Laba (65), alamat Lingkungan Bentuyung, kecamatan Ubud, kabupaten Gianyar. Menurut keterangan saksi Kholik, (28) seorang buruh bangunan, dirinya pertama kali melihat korban sudah berada di bawah
bangunan villa Blue Karma yang masih dalam proyek pengerjaan. Melihat kejadian itu saksi memberitahukan ke rekan-rekannya. Setelah itu warga masyarakat Bentuyung mengevakuasi untuk dilaksanakan prosesi upacara penguburan oleh keluarga dan krama banjar Bentuyung. Kejadian penemuan mayat secara bertubi-tubi ini masih dalam penyelidikan Polsek Ubud. W-005
didikan ini, diasuh guru besar terpilih para siswa tidak hanya digodok secara rohani, namun olah fisik dan keterampilan hidup dipelajari serius. Para siswa mengabdi dan bekerja bersamasama untuk keberlangsungan hidup asrama sang guru, tentu untuk penghidupan para siswa bersama juga. Ini adalah sebentuk tanggung jawab wajib yang diharuskan setiap asrama. Artinya, kemandirian merupakan visi dasar pendidikan di zaman Bali Kuna. Karena dengan kemandirian orang punya kesediaan memaknai dan menghargai arti hidup secara paripurna, utuh menyeluruh. Selain mandala dan pusatpusat pendidikan, di zaman Bali Kuna juga terserak tempat-tempat pertapaan. Dan raja sendiri terlibat sebagai penggagas sekaligus pelindung para pertapa. Pada pemerintahan Raja Marakata misalnya, disebutkan dalam prasasti Tengkulak A, bahwa pada tarik 28 Pebruari 1024 M, masyarakat Desa Songan Tambahan diwakili pejabat Hulu Kayu dan Rama Kabayan menghadap Raja Marakata dalam kaitan dengan asrama bernama Amarawati. Ditegaskan bahwa sejak zaman Raja Udayana masyarakat Desa Songan telah turut merawat pusat pertapaan itu. “Mula kinon haji dewata sang lumah ring air wka sajalu stri manganwaya ring sanghyang katyagan ing pakerisan mangaran ring amarawati – memang diperintah raja suamiistri yang dicandikan di Air Wka, untuk merawat pertapaan yang
ada di aliaran sungai Pakerisan bernama Katyagan Amarawati.” Raja-raja Bali Kuna, terutama Raja Udayana beserta pramisuri Gunapriyadharmapatni terbukti mengambil kebijakan penting dalam rangka penguatan kerajaan lewat proses pembelajaran. Sayang setelah raja-raja Bali Kuna runtuh, raja-raja dari “gen” Majapahit tidak terlihat memiliki visi sama dengan raja pendahulunya. Bahkan terlihat menjalankan politik pembiaran dengan larangan angker aywawera. Teks-teks diproduksi, dikeramatkan, dikuasai semata untuk memperkuat otoritas yang berkuasa. Toh Bali tetap beruntung, ketika desa pakraman digagas Mpu Kuturan, seluruh wilayah desa diagendakan sebagai asrama besar. Di mana para tetua desa, rohaniawan, dan anggota krama termasuk generasi muda “dididik” utuh dalam wilayah desa pakraman. Di wilayah ini terjadi proses transformasi berlanjut yang disebut kramaning atuha-tuha, para generasi belajar keterampilan hidup dan kearifan dari para tetua, dari tradisi yang dialirkan para pendahulunya. Lalu siapa mendidik manusia Bali di era jasa industri kini? Tak gampang menjawab pertanyaan ini, tak gampang pula mencari sandaran? Tapi dalam silang carut kehidupan kini orang harus kembali ke unit dasar, menjadikan keluarga sebagai basis pendidikan utuh menyeluruh – justru itu peningkatan kapasitas keluarga hal mutlak perlu dikondisikan. ***
yakan pengusutan kasus pengeroyokan terhadap Putu Agus Swastika. “Kasus seperti ini sering terjadi saat pengarakan ogoh-ogoh, tapi selalu diselesaikan dengan damai. Mungkin penyelesaian damai itu yang membuat pelaku tidak jera, sehingga sekarang kami minta polisi untuk menindaknya,” kata Dewa Gede Adi Putra, koordinator warga. Dengan diproses hukum, ia berharap, kejadian serupa tidak akan terulang karena pihaknya ingin pengarakan ogoh-ogoh berjalan aman. Meskipun mendesak polisi menyelesaikan kasus ini, ia mengaku, tidak menuduh siapa pelakunya, dengan menyerahkan pengungkapannya kepada aparat hukum. “Kami tidak menuduh siapa pelakunya, terserah polisi untuk mengungkap dan menangkapnya. Kami kesini juga untuk mendampingi dan memberikan dukungan kepada korban,”
ujarnya. Kepada ratusan warga yang hadir, ia minta mereka tidak bertindak main hakim sendiri, dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada polisi sepenuhnya. Kapolsek Mendoyo Komisaris Wayan Sinaryasa yang menemui warga berjanji, pihaknya akan mengusut kasus ini, dan memproses pelakunya sesuai hukum yang berlaku. Ia mengatakan, pihaknya sudah menyelidiki kasus ini, serta memeriksa korban dan saksi-saksi saat kejadian, sebelum menangkap pelakunya. Swastika dikeroyok saat mengarak ogoh-ogoh bersama kawan-kawannya, Jumat (20/3), di jalan raya Denpasar Gilimanuk, sehingga mengalami luka pada wajah, leher dan lengannya. Pelaku yang diduga berjumlah lima orang tersebut, marah karena tersenggol ogohogoh yang diarak saat menonton. W-004/AN
Generasi Bali Tanpa Guru DARI HALAMAN 1
semula diniatkan meningkatkan kinerja profesional guru tak juga menunjukkan hasil maksimal. Dalam sistem kelola lembaga pendidikan misalnya, ada banyak orang salah di tempat yang salah. Nun di sebuah jarak peradaban nun jauh, dalam tradisi edukasi Bali Kuna mungkin kita bisa belajar banyak, tentang bagaimana raja-raja Bali Kuna mendidik generasinya. Betapa di situ diperlihatkan semangat egaliterisme serta teladan yang baik bagaimana generasi Bali di zaman itu dipersiapkan, baik secara fisik maupun mental. Munculnya pola-pola padukuhan, katyagan dan mandala-mandala belajar di zaman itu menunjukkan bahwa raja-raja Bali Kuna lebih punya visi daripada rajaraja trah Majapahit, yang dari catatan sejarah pandai menjual budak dan berebut opium. Data arkeologi menunjukkan fakta nyata, dan orang mesti menaruh hormat pada Raja Udayana beserta pramesuri Gunapriyadarmapatni,yangdengansegenaptanggung jawab memberi pengukuhan dan perlindungan sebuah lembaga pendidikan bernama pangajyan yang terletak di Sri Makutasana. Dalam prasasti Buwahan A, bertarik 916 saka disebutkan jelas lembaga pendidikan itu, yakni: pangajyan ing sala sri makutasana. Lembaga pendidikan ini dibina dua orang guru besar bernama Dang Acarya Drawina bersama Dang Acarya Widyut. Dipastikan di lembaga pen-
Kesanga, Pemuda Sibuk Baku Hantam
DARI HALAMAN 1 membenarkan adanya laporan tersebut. “Usai mendapatkan laporan tersebut, kami kemudian menghubungi perangkat desa baik itu kelian dinas, perbekel dan pecalang untuk dilakukan jalan mediasi, agar kasus ini tidak meluas. Dan syukurnya, antara kedua belah pihak sudah tidak ada lagi masalah. Malam itu juga suasanya desa juga kembali kondusif,” jelasnya. Desak Polisi Ungkap Pengeroyokan
Sementara di Jembrana, ratusan warga Desa Yehsumbul, mendesak polisi untuk mengungkap kasus pengeroyokan terhadap warga yang mengarak ogoh-ogoh, menjelang Hari Raya Nyepi. Pantauan di lapangan, Minggu, dengan berpakaian adat, ratusan warga ini mendatangi Polsek Mendoyo mempertan-
Keracunan Massal Usai Arak Ogoh-ogoh DARI HALAMAN 1
Kasus keracunan massal itu berawal ketika warga Banjar Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan usai mengarak ogoh-ogoh keliling banjar. Mereka menyantap nasi bungkus yang telah disediakan sekitar pukul 19.15. Namun setelah empat jam para warga mulai merasakan mual dan muntah. “Beberapa warga juga
Usulan SMK Penerbangan, Pemprov Tawarkan Aset di Sesetan DARI HALAMAN 1 fungsi, yakni pertama berkaitan dengan fungsi pelayanan dan kedua terkait dengan fungsi budgeter. Dalam konteks fungsi pelayanan, aset daerah utamanya untuk menunjang tugas pokok fungsi pemerintahan termasuk juga dalam konteks pelayanan ruang-ruang publik. Untuk fungsi budgeter, lanjut Ketua Adiarsa, aset-aset yang tidak digunakan dalam
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12
PODIUM BALI
BEBASa Sa BICARA ja!
Bicara Ap
FAJA R BALI
SENIN, 23 MARET 2015 l Tahun XV
Jadilah Pembicara Sejati..!! Sampaikan Aspirasi Sesuai Kenyataan
AYAM TERTAWA-Komang Edi Sugianto memperkenalkan jenis fauna ‘Ayam Ketawa’ di podium kemarin. Paguyuban Penggemar Ayam Ketawa (PAPAK) Bali ini juga membawa seekor Ayam Jago untuk diperkenalkan kepada masyarakat. Dia mengatakan bangsa kita sangat kaya dengan budaya dan banyak sekali aset-aset bangsa yang harus dilestarikan salah satunya fauna miliki Indonesia yaitu ‘Ayam Ketawa’. Jhone sapaan akrabnya mengajak pemerintah dan segenap elemen masyarakat untuk melestarikan ‘Ayam Ketawa’ sehingga tidak diambil dan diklaim oleh Negara luar.
TIGA PROGRAM-Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali A.A. Gede Rai Sahadewa, SH angkat bicara menanggapi masukan dari salah satu warga Bali Setiawan, mengenai tayangan pemberitaan pencabulan seorang kakek terhadap cucunya di televisi yang disampaikan dalam PB3S minggu lalu. Rai Sahadewa mengatakan, terdapat tiga program dalam media televisi yakni program dalam bentuk faktual, program non-faktual dan program pemberitaan atau jurnalistik.
Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) tidak pernah sepi dari kerumunan masyarakat Renon yang berolahraga di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar. Aspirasi terus mengalir dan masyarakat sekarang ini tidak malu malu lagi berorasi di atas podium. Mari.., naik podium, jadilah pembicara sejati…!! Tuangkan keluh kesahmu demi kemajuan ajeg Bali.
USULAN POSITIFUsulan salah satu tokoh masyarakat Bali dari group Cakra Nusantara Bali, yang mengusulkan membuka SMK Penerbangan di Bali dalam podium pekan lalu, mendapat respon positif dari Pemerintah Provinsi Bali. Kepala Biro Aset Provinsi Bali Drs. I Ketut Adiarsa menilai usulan tersebut sangat positif bagi dunia pendidikan di provinsi Bali. WISATAWAN-Sejumlah wisatawan asing dari China mendatangi lapangan Niti Mandala Renon sekadar untuk berolahraga. Wisatawan ini menyempatkan diri melihat podium dari jarak dekat. TETAP MEMBANDEL-Membawa hewan peliharaan di lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar sudah jelas dilarang. Tapi pemuda yang satu ini terkesan tidak mengindahkan larangan itu dengan membawa anjing miliknya sambil ANAK KECIL-Olahraga tak hanya dilakoni orang dewasa jalan jalan. Kemana saja, tapi anak kecil juga. Bocah kecil ini asik bermain tanpa Sat Pol PP? mengindahkan orang disekelilingnya.
MASIH SEPI-Usai Nyepi aktifitas olahraga di lapangan Niti Mandala Renon belum terlihat ramai. Hanya sebagian masyarakat yang berajogging bersama keluarganya.
PARKIR SEJENAKUntuk melihat seperti apa aktifitas podium yang dilaksanakan di Renon, warga berhenti sejenak didepan podium, sambil mendengarkan orasi para pembicara. Ada yang duduk duduk, dan ada pula yang asik santai disampng sepeda kesayangannya. INTIP PODIUM-Warga asing ini diam diam menjepret suasana podium dari balik rerimbunan pohon. Padahal, kalau dari jarak dekat bisa saja dilakukannya. Malu memotret apa takut dimarahi?
PUNGUT SAMPAH-Bapak tua ini tidak ragu ragu mencari “sesuatu” di dalam bak sampah. Pekerjaan rutin ini dilakukannya pada saat Renon diramaikan dengan penggila olahraga.
FOTO-FOTO: DEJE
Layouter: Dejerie