FAJAR BALI EDISI 23 APRIL 2015

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

KAMIS, 23 APRIL 2015 l Tahun XV

KPU Bali Launching Empat PKPU

Selamat Pagi

Pak Gubernur Lestarikan Tarian Kuno di Buleleng Keberadaan para seniman di Bali belum sepenuhnya mendapat perhatian pemerintah. Padahal, daya tarik Bali juga berada di tangan para seniman. Jika tak ada para seniman, mungFB/AGUS kin Bali tak Dewa Kodek sampai terkenal ke mancanegara. Keluhan soal kurangnya perhatian pemerintah terhadap seniman diwacanakan seniman tari kuno asal Dusun Sekar, Desa Banjar, Kecamatan Banjar bernama Dewa Kodek. Ditemui Rabu (22/4) kemarin, Kodek menyebutkan jika peran seniman sangat penting membangun taksu Bali. Seniman KE HAL. 11

Pesan Inspiratif

Harga Eceran: Rp 3.000,-

DENPASAR-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali secara resmi me-launching empat Peraturan KPU yang telah ditetapkan dengan mengambil tempat di Pura Agung Sakenan Denpasar. Dengan peluncuran tahapan pilkada tersebut, secara simbolik tahapan

KE HAL. 11

Empat dari 10 PKPU yang sudah ditetapkan oleh KPU Pusat : 1. PKPU No. 1 Tahun 2015 tentang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan KPU

2. PKPU No. 2 Tahun 2015 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota 3. PKPU No. 3 Tahun 2015 Tata Kerja KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/kota, Pembentukan dan Tata Kerja PPK,PPS dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota. FB/MARIANUS

LAUNCHING-Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali resmi melakukan launching tahapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak di Bali. Acara launching dilakukan di Pura Sakenan.

4. PKPU No.4 Tahun 2015 tentang Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

PILKADA TABANAN

Masa terbaik dalam hidup seseorang adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang telah direbutnya sendiri” Pramoedya Ananta Toer

Wacana Paket ABGLabantari Menguat Panwaslu Tabanan Warning Kepala Desa dan Perangkatnya

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 21 April 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Rp Rp Rp Rp Rp

2,495,000 223,266,500 225,761,500 151,478,506 74,282,994

Ditemukan Mayat di Tepi Pantai Tembles NEGARA-Fajar Bali Warga tepi pantai di Banjar Tembles Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat laki-laki, sekitar pukul 08.00 wita, Rabu (22/4) kemarin. Mayat KE HAL. 11

Pilkada Tabanan kian menggeliat. Pasca Ni Nengah Sri Labantari mendaftarkan diri sebagai calon bupati ke DPC Gerindra Tabanan, wacana terbaru mencuat di gumi lumbung beras. Labantari dikabarkan akan berpaket dengan I Ketut Arya Budi Giri (ABG) dari Partai Golkar dan akan diusung Koalisi Bali Mandara Merah Putih (KBM-MP).

TABANAN-Fajar Bali Ketua Bapilu DPD I Golkar Bali, I Gede Budiatmika membenarkan isu yang beredar di Tabanan ini. “Namun paket itu baru sebatas wacana di tingkat masyarakat,” tandasnya, Rabu (22/4) kemarin. Dijelaskan, paket ABG-Labantari masih membu-

Disos Bantah Pemotongan Dana Bedah Rumah Hanya Kena PPn dan PPH 11,5 Persen Arya Budi Giri

FB/IST

tukan proses panjang, karena kedua nama kandidat ini harus masuk ke Koalisi Bali Mandara Merah Putih (KBM-MP). “Sejumlah tahapan nantinya akan dijalani oleh kedua kandidat ini,” terangnya. Menurut Budiatmika, kedua nama

FB/IST

Labantari

itu disetor dulu ke Koalisi Bali Mandara Merah Putih. Koalisi tersebut dibentuk dalam Pilkada Bali 2013 lalu yang dimotori oleh Partai Golkar, Gerindra, dan Demokrat. “Nanti masing-masing partai pengusung Koalisi KE HAL. 11

Anggota Dewan Klungkung Dipolisikan BK Diminta Telusuri Kasus Santiyasa GIANYAR-Fajar Bali Seorang Anggota DPRD Kabupaten Klungkung I Gede Putu Santiyasa dilaporkan ke Mapolres Gianyar, Selasa (21/4) malam. Insiden ini berawal saat korban, Ni Komang Ayu yang merupakan wanita idaman lain (wil) dari Anggota Dewan Asal Nusa Penida ini, mendatangi kosan milik I Gede Putu Santiyasa yang berlokasi di Banjar Celuk, Desa Buruan sekitar pukul 21.00 wita. Setiba di lokasi Komang Ayu melihat ada seorang wanita lain di

014/VI/KTR

dalam kamar, yang bukan merupakan istri dari I Gede Putu Santiyasa. “Saat mengetahui didalam terlapor bersama perempuan lain, Ni Komang Ayu tetap masuk, dan sempat terjadi cekcok, “ beber sumber kepolisian.‬ Diduga karena kesal I Gede Putu Santiyasa akhirnya menjambak rambut korban, serta mencakar wajah Ni Komang Ayu, hingga menyebabkan lutut kanan dan dahi korban lebam. Aksi kekerasan ini akhirnya dilaporkan ke Mapolsek Blahbatuh. Namun kini kasus ini ditangani Satuan Reskrim Polres Gianyar.‬ Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Aris Purwanto membenarkan adanya laporan terhadap anggota

DPRD Kabupaten Klungkung I Gede Putu Santiyasa. “Ya laporan memang ada kemarin, ini masih kita selidiki, “ ucapnya. Kedua DPRD Klungkung yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Klungkung, Wayan Baru mengaku belum mengetahui salah satu kadernya yang juga sebagai Ketua PAC Gerindra Nusa Penida yang tersangkut kasus hukum. Ketua DPC Gerindra Klungkung, Wayan Baru menyebutkan belum mendengar informasi tersebut. “Namun bila informasi itu benar, maka kami akan minta petunjuk ke DPD dan DPP terkait persoalan ini,” terang Wayan Baru, Rabu (22/4) kemarin. KE HAL. 11

DENPASAR-Fajar Bali Desas-desus pemotongan anggaran bantuan Bedah Rumah di Kabupaten Karangasem ditanggapi serius oleh Dinas Sosial Provinsi Bali. Rabu (22/4) kemarin, ditegaskan dana anggaran setiap unit bedah rumah sebesar Rp 30 juta, dan tak ada istilah pemotongan hingga Rp 5 juta. Persoalan demikian sejatinya telah diantisipasi oleh Dinas Sosial, yakni dengan menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sehingga siapapun yang ‘bermain’ akan berurusan dengan hukum.

Nyoman Wenten

FB/IST

Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali, Nyoman Wenten ketika dikonfirmasi menyampaikan

KE HAL. 11

Komjen Budi Gunawan Dilantik di Ruangan Sempit

JAKARTA-Fajar Bali Pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Wakil Kepala Polri berlangsung tak seperti lazimnya pelantikan terhadap pejabat tinggi kepolisian. Biasanya, pelantikan pejabat kepolisian digelar di sebuah ruangan yang luas, mampu menampung banyak orang, dan diisi dengan pidato petinggi Polri.

Budi dilantik di sebuah ruangan yang sempit dan sunyi. Hal itu diungkapkan salah seorang Komisioner Kompolnas Muhammad Nasser yang menghadiri pelantikan Budi Gunawan. Pelantikan juga berlangsung tertutup bagi media. Nasser hadir bersama komisioner lainnya, Edi Hasibuan. “Begitu saya naik ke ruangan KE HAL. 11

Program Simantri akan Dievaluasi

Gubernur Sampaikan Penundaan Simantri Tahun 2015 FB/PRAMONO

MAYAT-Petugas dari Polres Jembrana sedang melakukan olah TKP, setelah ditemukan mayat di tepi pantai Tembles Desa Penyaringan Mendoyo, Rabu (22/4) kemarin.

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

Sejak diluncurkan pada tahun 2009 lalu, Program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) memang terus dievaluasi. Tidak hanya prihal pengelolaan tetapi juga integrasinya dengan sektor pertanian yang lain. Sayangnya, meskipun sudah diupayakan maksimal, masih saja ada sejumlah persoalan yang menjadi kendala. DENPASAR-Fajar Bali Rabu (22/4) kemarin, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika pun mewacanakan penyetopan sementara pembangunan unit Simantri baru di tahun 2015 ini. Wacana

FB/IST

PARIPURNA-Gubernur Bali, Made Mangku Pastika saat menghadiri Sidang Paripurna DPRD Provinsi Bali Rabu (22/4). tersebut terlontar, usai Gubernur salah satu anggota DPRD Bali Dapil Pastika mendengarkan paparan Bangli, Nyoman Adnyana. Selama

rapat gabungan kemarin, Adnyana membeberkan temuannya terkait Simantri. Katanya, di Kabupaten Bangli nyaris 70 persen unit Simantri tidak berjalan sesuai pedomannya. Ironisnya, ia mendapati empat kandang Simantri sudah tidak dihuni sapi-sapinya. Berdasarkan temuan itu, iapun berharap agar Pemprov Bali segera melakukan evaluasi mendalam. Sehingga kondisi serupa tidak menular ke Simantri-simantri yang lain. “Perlu dilakukan evaluasi yang serius, agar tidak merembet ke kabupaten-kabupaten lain,” sarannya. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Pastika menyatakan akan melakukan evaluasi secara menyeluruh. Bukan berarti akan distop total, Layouter: Dejerie

tetapi untuk Simantri yang sudah terbentuk akan didata. Sehingga jelas, unit mana yang rusak atau sudah berjalan dengan baik. Sedangkan untuk Simantri yang akan diluncurkan di tahun 2015, ditunda untuk sementara. Menunggu kepastian data, serta validasi mendalam terhadap calon penerima bantuan. “Bukan distop seluruhnya maksud saya, kita evaluasi kembali berapa banyak yang rusak, kita evaluasi kembali intinya itu. Sementara tahun 2015, kita tunda sambil kita pelajari kembali, cek lagi karena kalau tidak, bisa menimbulkan masalah-masalah, saya juga tidak mau,” ungkapnya. Lebih lanjut, Gubernur Pastika menyampaikan hingga saat ini Pem-

KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Perangi Narkoba

BNNK Advokasi Pihak Swasta

FB/AT

BNNK-Advokasi pihak swasta di Desa Melinggih, Payangan

GIANYAR- Fajar Bali Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar melakukan terhadap institusi swasta dalam penyusunan kebijakan P4GN tahun 2015 di Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Acara dibuka oleh Perbekel melinggih I Nyoman Surata SH. Narasumber dari polres Gianyar I Ketut Suardika dan Kepala BNN Kabupaten Gianyar I Made Pastika,SH. MH. Kepala BNNK Gianyar I Made Pastika,SH.MH mengatakan situasi Narkotika di Tanah Air yang semakin memprihatinkan membuat pemerintah berusaha keras mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba 2015 yang tinggal satu tahun lagi. Dengan berbagai langkah dan tindak

pencegahan melalui program P4GN. BNN telah menetapkan visi terwujudnya Masyarakat Indonesia Bebas Penyalahgunaan Narkoba dan Peredaran Gelap Narkoba Tahun 2015. Visi ini selaras atau sebagai wujud komitmen dari negaranegara ASEAN yaitu “ASEAN Bebas Narkoba 2015". Misi BNN mengkoordinasikan instansi Pemerintah terkait dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan di bidang ketersediaan, pencegahan, dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor dan bahan aditif lainnya serta mengoperasionalkan satuan tugas-satuan tugas melalui komunikasi, informasi, dan edukasi, pengendalian dan

DOMPET Dana Punia

NAMA

JUMLAH

5286 Inspektorat Provinsi Bali UPT Dispenda Prov. Bali Kab. Karangasem 5287 I Wayan Cekeg,SH.MH 5288 I Gede Budiana,SE 5289 I Made Supatra.S.Sos 5290 Ida Bagus Alit Dharmaja,SE 5291 I Wayan Subrata,SP 5292 I Wayan Sadra 5293 I Wayan Suberata,S.Sos 5294 I Gede Yudana,Spi 5295 I Wayan Sujana 5296 I Wayan Gede Gunarsa 5297 I Nyoman Arya Tohjiwa 5298 I Ketut Gede Subagiarta 5299 Made Ngurah swstika 5300 I Ketut Temaya 5301 I Ketut Sudiasa 5302 I Made Artikayasa 5303 I wayan Mariana 5304 I Made Parnama 5305 I Gusti Ayu Putu Mariati 5306 I Nengah Dauh 5307 I Gede Winantera 5308 I Putu Gede Adnyana,SH 5309 Made Dewi Jayanti,S.STP

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Rp

2,495,000

Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 21 April 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Rp Rp Rp Rp Rp

2,495,000 223,266,500 225,761,500 151,478,506 74,282,994

Total

Rp

Kapolda Target Bali Bebas Perjudian DENPASAR-Fajar Bali Kendati Operasi Simpatik Agung 2015 telah berakhir, tidak menyurutkan jajaran Polda Bali melaksanakan kegiatan kamtibmas lainnya, seperti operasi “Balak Agung 2015”. Operasi yang perjudian ini mulai digiatkan selama 21 hari dari tanggal 22 April hingga 12 Mei mendatang. Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie menargetkan Pulau Bali bebas dari segala bentuk perjudian. Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie menegaskan, selama 21 hari tidak boleh ada perjudian di Bali. Polisi akan melakukan razia besar besaran dibeberapa lokasi yang sarat akan perjudian. Apabila ada masyarakat yang terang terangan berjudi, Polisi akan menindak tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku. “Kalau ada judi berarti orang itu menantang saya dan anggota. Kami akan tindak tegas,” ungkap mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini, kemarin. Larangan judi tidak hanya berlaku selama operasi Balak Agung 2015 saja, tapi seterusnya. “Jangan salah tafsir. Ini operasi kewilayahan selama 21 hari. Siapa pun yang melakukan perjudian setelah operasi ini selesai tetap akan ditindak tegas,” beber Kapolda.

2,085,000 50,000 25,000 25,000 25,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000

DENPASAR-Fajar Bali Disaat polisi gencar menertibkan pengendara motor dari Operasi Simpatik Agung 2015, ternyata ada 3 oknum Polantas yang terjaring razia karena Sim mati. Itu disampaikan Kapolda Bali Irjen Ronny F. Sompie dan Dir Lantas Polda Bali Kombes Pol Wayan Sunartha, yang membeberkan analisa dan evaluasi (anev) pelaksanaan Operasi Simpatik 2015, Rabu (22/4). Direktur Lantas Polda Bali Kombes Pol Wayan Sunartha mengatakan, dari hasil pemeriksaan Bid. Propam, SIM ketiga anggota Polantas itu mati. “Sim mereka mati dan Bid Propam sudah memberikan teguran dan hari ini langsung diperpanjang,” jelasnya mendampingi Kapolda, Rabu (22/4) kemarin. Dari hasil anev, total pelanggar yang terjaring selama Operasi Simpatik yakni polisi menilang 2.661 pengendara karena pelanggaran berat dan 7.725 diberikan teguran. Setelah dilakukan anev selama operasi mulai 1-21 April itu, terdapat 77 kasus kecelakaan dengan korban meninggal 23 orang, luka berat 18 orang dan luka ringan 93 orang. Sedangkan kerugian material Rp 58 juta lebih. “Dibandingkan operasi simpatik tahun 2014, terjadi penurunan 6

196/IV/BLAS

FB/HS

OPERASI BALAK-Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie disela sela gelar pelaksanaan Operasi Balak Agung 2015 di Mapolda Bali, kemarin.

Operasi Balak Agung 2015 dilaksanakan agar masyarakat terbebas dari pengaruh segala bentuk perjudian. Tujuan lainnya, agar kesucian Pura sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu bisa terjaga dengan baik. Selain itu, operasi kewilayahan ini dilakukan agar menghindari aksi premanisme dan terciptanya situasi Kamtibmas. "Dimana ada perjudian nanti ada preman minta jatah. Itu yang kita antisifasi. Polri

ingin mendidik masyarakat untuk mencari rejeki dari usaha dan kualitas SDM,” urai Irjen Ronny yang besar di Minahasa Sulawesi Utara ini. Dengan tegas, Kapolda mengatakan sebaiknya masyarakat tidak lagi melakukan aktifitas perjudian. Apabila ada masyarakat yang menentang operasi Balak Agung 2015 ini, Kapolda menantang berargumentasi. “Kalau tidak ada yang setuju, tantang saya, mari kita berdiskusi tentang perjudian. Kalau tidak senang, silahkan usul ke pihak Legislatif untuk menghapus Pasal 303 Undang Undang nomor 7 Tahun 1974 tentang perjudian,” tegas Irjen Ronny. Soal sabung ayam yang merupakan kegiatan keagamaan di Bali, Kapolda mengatakan tidak masalah, asalkan ritual keagamaan itu tidak memenuhi unsur judi. Namun apabila mengarah ke perjudian, tetap akan ditindak tegas. Pihaknya akan mengawasi selama pelaksanaan ritual keagamaan tersebut. "Sabung ayam untuk tabuh rah, ya khusus untuk tabuh rah. Kalau sudah mengarah kepada unsur judi, akan kita tindak dengan tegas. Disana aka nada anggota berjaga jaga,”tandasnya. R-005

Sidang Pembunuhan WN Inggris

Anak Korban Mohon Hukuman Ibunya Diringankan DENPASAR-Fajar Bali Sidang pembunuhan warga Inggris, Robert Kevin Ellis alias Mr Bob (60), dengan terdakwa istrinya sendiri yakni Julaikah Noor Aini alias Nur Ellis,

Sim Mati, Tiga Polantas Terjaring Razia

DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.

pengawasan, penegakan hukum, treatment dan rehabilitasi untuk mewujudkan masyarakat Indonesia bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba Tahun 2015. Untuk lebih memfokuskan pencapaian "Indonesia Negeri Bebas Narkoba", diperlukan kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Jakstranas P4GN) sebagai bentuk komitmen bersama seluruh komponen masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia, dengan menginstruksikan kepada:Untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing, dalam rangka pelaksanaan Jakstranas P4GN tahun 2011-2015 yang meliputi bidang Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi dan Pemberantasan. Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar adalah salah satu Badan Narkotika yang dibentuk di tingkat Kabupaten, yang aktif mulai 1 Januari 2012. Sebagai langkah konkrit Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar dalam melakukan pencegahan dan menanggulangi bahaya narkoba bagi anggota masyarakat khususnya di kabupaten Gianyar maka BNNK Gianyar melaksanakan Advokasi P4GN di lingkungan Swasta yang bertempat di Desa Melinggih. W-005

FAJA R BALI

KAMIS, 23 APRIL 2015  Tahun XV

persen,”ujar Kapolda Ronny. Korban kecelakaan, lanjut Ronny, kebanyakan menimpa usia produktif, mulai usia 16 tahun sampai 25 tahun. Sedangkan pelaku diatas usia 60 tahun dan kasus yang mendominasi adalah tabrak pejalan kaki. R-005

Rabu (22/4) kembali digelar di PN Denpasar, dipimpin ketua majelis hakim AA Ketut Anom Wirakanta. Sidang kemarin, mengagendakan keterangan saksi meringankan dan dilanjutkan pemeriksaan terdakwa. Namun, tim penasehat hukum terdakwa Julaikah Nooraini batal menghadirkan saksi meringankan karena ada urusan mendadak sehingga agenda sidang tersebut ditunda, Selasa (28/4) mendatang. Sementara, dari pantauan di ruang persidangan, jaksa yang sebelumnya menyatakan pemeriksaan saksi fakta telah cukup, justru mengabulkan permohonan tim kuasa hukum terdakwa, yakni Nyoman Wisnu dkk untuk membacakan keterangan saksi Jhon Michael Ellis yang telah ada di

PENGUMUMAN LELANG KEDUA PT BPR LEGIAN melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) parate eksekusi berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 tahun 1996, pada: Hari :Kamis; Tanggal :07 Mei 2015; Pukul :11.00 WITA; Tempat :Ruang VIP Rumah Makan Bidadari Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk KM 23 Banyubiru, Negara, Jembrana; terhadap barang jaminan milik Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang dalam kondisi apa adanya, debitur atas nama I Gusti Lanang Ngurah Pande, S.H., berupa: 1 (satu) bidang tanah, SHM No.3660,Desa/Kel Dauh Waru, surat ukur no 200/Dhwr/2000, tanggal 31 Januari 2000 atas nama I Gusti Lanang Ngurah Pande, luas 300 m² berikut bangunan rumah dan segala sesuatu yang ada di atasnya, terletak di Jalan Pulau Buru (masuk) Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana (Nilai Limit Rp. 260.000.000,- ;Uang Jaminan Rp. 130.000.000,-) Syarat-syarat Lelang: 1. Lelanginiterbukauntukumumdengansistempenawaransecaralisandenganhargasemakin meningkat; 2. Peserta Lelang diwajibkan menyetorkan uang Jaminan Penawaran Lelang secara tunai melalui teller bank atau dengan pemindahbukuan dari rekening Peserta Lelang ke rekening pada PT BRI (Persero) Tbk. Cabang Singaraja Nomor: 0088.01.000394.30.4 atas nama Rekening Penampungan Lelang KPKNL Singaraja paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaaan lelang dengan mencantumkan nama Peserta Lelang pada slip setoran atau slip pemindahbukuan; 3. Peserta lelang/kuasanya wajib hadir pada saat lelang dengan membawa bukti setor uang jaminan, fotokopi Identitas Diri yang masih berlaku dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta materai; 4. Setiap Peserta Lelang wajib melakukan penawaran minimal sama dengan Nilai Limit, dimana penawaran yang telah disampaikan oleh Peserta Lelang kepada Pejabat Lelang tidak dapat dibatalkan; 5. Peserta Lelang yang telah menyetorkan uang jaminan namun tidak menghadiri lelang dan/ atau Peserta Lelang yang tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 6. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai Pemenang Lelang harus melakukan pelunasan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak melunasi, Pemenang Lelang dianggap Wanprestasi dan tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah Indonesia, serta uang jaminan disetorkan ke Kas Negara; 7. Apabila tidak ditunjuk sebagai Pemenang Lelang, uang jaminan dikembalikan kepada Peserta Lelang tanpa potongan; 8. Dalam pelaksanaan lelang ini terhadap Pemenang Lelang/Pembeli dipungut Bea Lelang Pembeli 2 (dua)% dari harga lelang dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB); 9. Pengumuman ini, sekaligus sebagai ralat terhadap pengumuman selebaran tanggal 8 April 2015 Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: KPKNL Singaraja (0362) 32811 / 32812 atau 081999059243 Denpasar, 23 April 2015 PT BPR Legian Ttd Bunardi Podjan Direktur Utama

208/IV/KTR

Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Jaksa penuntut umum (JPU) Gede Raka Arimbawa dan Made Dipa Umbara, dihadapan persidangan, ketika membacakan keterangan saksi Jhon Michael Ellis menyebutkan jika saksi ini adalah anak kandung dari korban Robert Kevin Ellis alias Mr Bob dan terdakwa Julaikah Nooraini alias Nur Elis. Saksi Jhon menjelaskan Lebih lanjut, Jhon menjelaskan dia menghubungi adiknya Peter yang lebih sering bersama ayah dan ibunya dam diketahui jika hubungan ayah dan ibunya tidak harmonis, bahkan sering bertengkar. "Ibu

pernah berkeinginan membangun rumah di Australia dan tinggal dengan Peter, tapi dilarang oleh Ayah," kata JPU, kembali mengutip keterangan Jhon di BAP. Dengan kematian ayahnya dan ibunya masuk penjara, Peter dan adiknya tidak dapat melanjutkan pendidikan, bahkan untuk keperluan sehari-hari dibantu keluarga ibu juga ayahnya. Jika ibunya memang dinyatakan bersalah dan dihukum, Jhon meminta majelis hakim menjatuhkan hukuman seringan-ringannya, karena merupakan tulang punggung keluarga. W-007

PENGUMUMAN LELANG ULANG Menunjuk Pengumuman Lelang Kedua pada Harian Fajar Bali yang terbit pada tanggal tanggal 24 Maret 2015 alamat di Jalan Gajah Mada No. 125 – 127 Denpasar dengan jasa pra Lelang PT. Balai Lelang Bali – Indonesia (BLBI) melalui perantara KPKNL Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang ulang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan pada : Hari/tanggal : Kamis/30 April 2015 Pukul :10.00 Wita Tempat : Kantor PT. Balai Lelang Bali – Indonesia Jalan Cokroaminoto No. 13 Ubung – Denpasar Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : IdaBagus NyomanBajra Alamat Br.DinasLokaserana,Desa/Kel.Siangan,KecamatanGianyar, Kabupaten Gianyar sesuai dengan Surat Permohonan Lelang Nomor 473/CSU/BPRL/IV.2015 tanggal 20 April 2015, barang yang dilelang berupa : 2 (Dua) bidang tanah yang dijual dalam 1 (satu) paket yang terdiri dari : 1. 1 (Satu) bidang tanah pekarangan yang berdiri bangunan permanen berikut segala turutannya sesuai dengan SHGB No. 32/Desa Siangan, tertanggal 14 Agustus 1997, dan berakhir pada tanggal 24 September 2025, Gambar Situasi No. 3980/1996, tertanggal 28-11-1996, Luas 60 m2, tercatat a.n GUSTI AYU ERSI,terletak di Desa Siangan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar, Propinsi Daerah Tingkat I Bali 2. 1 (Satu) bidang tanah pekarangan yang berdiri bangunan permanen berikut segala turutannya sesuai dengan SHGB No. 33/Desa Siangan, tertanggal 14 Agustus 1997, dan berakhir pada tanggal 24 September 2025, Gambar Situasi No. 3981/1996, tertanggal 28-11-1996, Luas 60 m2, tercatat a.n IDA BAGUS NYOMAN BAJRA, terletak di Desa Siangan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar, Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Yang dijual dengan Nilai Limit Rp. 350.000.000,00 Uang Jaminan Rp. 84.000.000,00. Syarat-Syarat Lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang, Khusus pemindahbukuan nama pemilik rekening dan peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/ SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukanpenawaranakandikenakansanksitidakdiperbolehkanmengikutilelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminan penawaran lelang tanpa potongan (biaya transaksi perbankan menjadi tanggung peserta) dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/ peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : PT. BPR Legian Jalan Gajah Mada No. 125 – 127 Denpasar Telp (0361) 41128, KPKNL Denpasar Telp (0361) 229151, atau PT. Balai Lelang Bali Telp 085102818500. Denpasar, 23 April 2015 PT. BPR Legian TTD Bunardi Podjan Direktur Utama 211/IV/KTR

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTA PLUS

FAJA R BALI KAMIS, 23 APRIL 2015 l TAHUN XV

Wagub Sudikerta Kawal Usulan Bali di Forum Pra-Musrenbangnas Tahun 2015 DENPASAR-Fajar Bali Dalam usahanya meloloskan berbagai usulan rencana program-program pembangunan di Bali baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk tahun 2016, Wagub Sudikerta kembali mengawal langsung usulan-usulan tersebut pada acara forum Pra-Musrenbangnas Tahun 2015 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Serba Guna (SG) 1-5, Gedung Utama Bappenas Jl. Taman Suropati No.2 Jakarta Pusat, Rabu (22/4). Forum ini dimaksudkan untuk lebih mengintensifkan proses koordinasi dan sinkronisasi dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembanguan Nasional (MUSRENBANGNAS) Tahun 2015. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) menyelenggarakan Forum tersebut dalam bentuk Multilateral Desks antara Bappeda Provinsi, kementerian/lembaga (K/L), dan kementerian PPN/Bappenas, dilaksanakan selama 7 hari dari tanggal 16 s.d 24 April 2015, dibagi per-wilayah dan Bali mendapat kesempatan hari ini. Pada kesempatan itu Wagub Sudikerta menyampaikan pelaksanaan forum ini dimaksudkan agar terciptanya sinergitas program-program pembangunan antara pusat dan daerah serta program yang diajukan daerah tidak tumpang tindih antara provinsi dengan kabupaten/kota. Dengan pro-

FB/DIAH

USULAN-Wagub Sudikerta mengawal usulan-usulan Bali pada acara forum Pra-Musrenbangnas Tahun 2015 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Serba Guna (SG) 1-5, Gedung Utama Bappenas Jl. Taman Suropati No.2 Jakarta Pusat, Rabu (22/4). gram yang pasti diharapkan capaian yang dihasilkan lebih terukur, terarah, mencakup semua bidang pembangunan dan sesuai program Nawa Cita program dari pemerintah pusat sehingga mampu mensejahterakan masyarakat. Lebih jauh Wagub mengharapkan kepada Bappeda Kabupaten/Kota agar lebih intensif berkoordinasi dengan Bappeda provinsi dalam menyusun usulan-usulan yang akan diajukan ke pusat, dan Bappeda Provinsi melakukan proses scaning sebelum diajukan sehingga tersusun usulan-usulan yang benar-benar prioritas untuk diselenggarakan di Bali. Berkat kegigihan Wagub Sudikerta, berbagai usulan-usulan yang disampaikan kepusat akhirnya disetujui diakomodir oleh kementerian terkait untuk diteruskan pada pembahasan

Musrenbangnas Tahun 2015 seperti diantaranya di bidang pendidikan yaitu pendirian SMK Bali Mandara, di bidang Pariwisata dan Industri yaitu perbaikan jalan-jalan nasional yang sifatnya strategis pariwisata dan pembangunan ruas-ruas jalan shortcut, pembangunan dermaga Gunaksa beserta akses jalan di bidang Kemaritiman, pengadaan alatalat kesehatan dan penambahan armada ambulan di bidang Kesehatan, dan masih banyak usulan-usulan lainnya yang berhasil diakomodir. Ikut hadir mendampingi Wagub pada forum tersebut diantaranya Kadispar, Kadis PU, Kadishub, Kadiskes, Kepala RSJ Bangli, beberapa Kabid yang mewakili Kepala SKPD yang berhalangan hadir serta Kepala Bappeda Kabupaten/Kota seBali. W-019*

Perpusda Badung Gelar Bimtek

Tingkatkan Kualitas Pengelola Perpustakaan

MANGUPURA-Fajar Bali Dalam rangka untuk menyiapkan dan meningkatkan tenaga perpustakaan yang terampil pada bidang pengelolaan perpustakaan sehingga mampu berorientasi pada peningkatan layanan perpustakaan, Pemkab Badung melalui Kantor Perpustakaan Daerah (Perpusda) menggelar Bimbingan Teknis Tenaga Perpustakaan Sekolah dan Desa/Kelurahan di Kabupaten Badung bertempat di kantor Perpusda Badung, Selasa (21/4). Bintek yang dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Badung Ida Bagus Yoga Segara ini diikuti 60 orang peserta tenaga perpustakaan sekolah dan desa/kelurahan. Ditekankan Yoga Segara bahwa Pemerintah Kabupaten Badung dalam salah satu misinya yaitu meningkatkan kualitas dan daya saing Sumber Daya

Manusia (SDM) di Kabupaten Badung sangat komit untuk menumbuhkan minat baca masyarakat dengan memberikan perhatian yang sangat besar terhadap dunia pendidikan dan mengembangkan perpustakaan. “Saat ini Pemkab. Badung telah memiliki Gedung Perpustakaan yang baru di lingkungan Puspem Badung, yang diharapkan nantinya sarana dan prasarana yang ada dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi dalam peningkatan pengetahuan dan wawasan, serta sebagai salah satu alternative tempat rekreasi yang murah untuk meningkatkan cakrawala pengetahuan. Disamping hal tersebut Pemkab. Badung juga berkewajiban dalam penyelenggaraan perpustakaan di daerah, ketersediaan layanan perpustakaan, penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai pusat

belajar masyarakat, promosi perpustakaan serta pengembangan perpustakaan umum berdasarkan kekhasan daerah,” tambah Yoga Segara. Fungsi perpustakan sebagai salah satu pusat informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan serta penelitian perlu mendapat perhatian khusus sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan dalam rangka mewujudkan SDM yang berkualitas. “Melalui bimtek ini akan mampu menjadi media untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme para tenaga pengelola perpustakaan yang merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam melaksanakan rangkaian perpustakaan sekolah dan Desa/ Kelurahan dalam menyediakan, mengolah dan menyebarkan informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka,para siswa, guru dan masyarakat,” harapnya. Sementara itu Kepala Kantor Perpusda Badung A.A.Ngr. Agung Sastrawan selaku ketua panitia menyampaikan bahwa bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para pengelola perpustakaan sehingga bisa meningkatkan fungsi dan peranan perpustakaan dilingkungan kerjanya. Kegiatan ini akan dilaksanakan bertahap. Untuk petugas perpustakaan akan dilaksanakan tanggal 21 April 2015 dan petugas perpustakaan desa/kelurahan tanggal 27 s/d 29 April 2015. Instruktur berasal dari Badan Perpustakaan dan Arsip Prov. Bali, Pustakawan Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali dan Kabupaten Badung.R-014

MANGUPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) menggelar Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) kepada krama Subak Abian Sidakarya dan Mekar Sari untuk tanaman Kakao serta krama Subak Abian Giri Utama dan Guna Marga untuk tanaman Kopi. Acara ini dibuka Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung I Gst. Agung Ketut Sudaratmaja, Rabu (22/4) kemarin di Balai Banjar Petang Tengah dan BPP Plaga. Sudaratmaja dalam sambutannya menyampaikan, dalam rangka pelaksanaan pembangunan yang semakin komplek, khususnya pembangunan di SubSektor perkebunan diperlukan sumber daya manusia atau

petani yang semakin berkualitas. Kebijakan Pemerintah dalam pembangunan perkebunan di Kabupaten Badung, dilaksanakan melalui sinergitas pengembangan ketahanan pangan dan pendekatan agribisnis dengan mempertimbangkan peluang pasar dan kesesuaian agroklimak yang mengacu pada potensi dan sifat-sifat dari sumber daya yang ada, dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Salah satu kendala dalam upaya budidaya adalah peningkatan kwalitas dan kwantitas produksi tanaman perkebunan, dengan adanya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Peningkatan sumber daya manusia dalam pengendalian OPT lanjutnya, merupakan kegiatan yang akan dilakukan secara berkelanjutan mengikuti

perkembangan teknologi serta petani mampu menerapkan prinsip dasar terkini PHT secara utuh dan berkesinambungan. Keberhasilan SL-PHT dapat diukur dari berubahnya penampilan tanaman di kebun dan tanaman mampu berbuah tanpa terserang lagi oleh hama. Ditambahkan Sudaratmaja, tujuan Sekolah Lapang adalah untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh petani dan sekarang yang menjadi momok adalah hama dan penyakit. Untuk itu dilakukan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) yang pendekatannya tidak hanya penyakit saja, tapi juga pada lingkungan, input produksi dan teknik budidaya. Adapun indikator keberhasilannya adalah apabila ada perubahan penampilan kebun sampai dengan hasil produksi. R-014

FB/HERY

Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Badung Ida Bagus Yoga Segara disaat membuka Bimbingan Teknis Tenaga Perpustakaan Sekolah dan Desa/Kelurahan di Kabupaten Badung bertempat di kantor Perpusda Badung, Selasa (21/4) kemarin.

3

Meningkat Kesadaran Warga Ikuti KB MKJP Pemerintah Kota Denpasar senantiasa mengarahkan pembangunan berbasis masyarakat yang menyasar langsung masyarakat. Diantaranya yang menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Denpasar adalah pembangunan bidang pendidikan, kesehatan termasuk bidang sosial.

DENPASAR-Fajar Bali Sekda Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara, menyampaikan hal itu saat menerima tim penilai Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (KB MKJP) dan Penilaian Praktek Bidan Mandiri provinsi Bali, Selasa (22/4) di Puskesmas II Denpasar Barat. “Khusus bidang kesehatan, Kami Pemerintah Kota Denpasar berupaya terus melaksanakannya dengan berbagai inovasi sehingga kota sehat dapat tercapai. Untuk menyukseskan kota sehat, tidak terlepas dari peran keluarga itu sendiri dalam mewujudkan keluarga berencana,” ujar Rai Iswara. Rai Iswara menambahkan penilaian ini merupakan suatu prosesi pembinaan. Karenanya Rai Iswara berharap Tim Provinsi Bali agar memberikan pembinaan sehingga dalam memberikan pelayanan pada masyarakat semakin maksimal. Terlebih puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan pada masyarakat. Kedepannya di Puskesmas Kota Denpasar akan mengembangkan persalinan inap. Untuk di Puskesmas II Denbar telah memiliki persali-

FB/CAR

PENILAIAN-Sekda Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara, menyambut tim penilai Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (KB MKJP) dan Penilaian Praktek Bidan Mandiri provinsi Bali, di Puskesmas II Denpasar Barat, Selasa (22/4) kemarin

nan inap. Diharapkan semua puskesmas kedepannya telah memiliki persalinan inap. Hal ini sangat membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Untuk setiap kegiatan di Kota Denpasar setiap instansi terkait saling mendukung. “Seperti sekarang ini meski ini kegiatan KB tapi semua instansi terkait saling bahu membahu dalam membangun kesehatan di Kota Denpasar,” paparnya. Kepala Pusksemas II Denbar, dr. Lanawati menagatakan, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan yang baik sehingga kualitas hidup masyarakat semakin baik. Untuk meningkatkan capaian MKJP dr. Lanawati mengaku telah

memberikan pelayanan sesuai dengan standar operasional prosedur memberikan komunikasi informasi edukasi (KIE) dan konseling secara komprehensip sejak masa remaja, masa usia subur dan kehamilan. Di samping itu berbagai inovasi telah dilakukan diantaranya, mensosialisasikan salam ber-KB, pelayanan KB terpadu termasuk pelayanan KB tepadu dengan program Genre dan inovasi lainnya. Dari inovasi yang dilakukan masyarakat menggunakan MKJP terus mengalami peningkatan. Dari 11.619 pasangan usia subur yang disasar 50,2 persen telah menggunakan alat kon-

trasepsi pada tahun 2014 sedangkan hingga akhir Maret 2015 yang menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 53 persen. Sementara Bidan IA Putu Tirtawati yang dinilai Bidan Mandiri mengatakan pihaknya telah memberikan pelayanan KB pada prakteknya. Dari pelayanan yang telah dilaksanakan kesadaran masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi sangat baik. Hal ini dapat dilihat masyarakat datang dengan sendiri untuk memasang alat kontrasepsi KB. “Kami harapkan kedepannya kesadaran masayarakat semakin meningkat untuk penggunaan alat kontrasepsi KB,” ujarnya. R-004

Kendalikan OPT Lewat SL-PHT

Layouter: zohra


DAERAH Bupati Suwirta Pimpin Rakoortas Festival Semarapura Normalisasi Tukad Unda akan Dibuka Gubernur

4

FAJA R BALI

KAMIS, 23 APRIL 2015 l Tahun XV

jang 3 Km dengan lebar 100 M dan hal ini masih menunggu hasil pendataan kepemilikan lahan atas rencana tersebut. Ketiga, mengenai pembangunan tanggul pantai (khususnya Nusa Penida) yang usulan rencana penanganan tanggul pengamanan pantai sudah diusulkan dalam sistem E-Musrenbangnas, penanganan pantai di Ceningan dan Jungutbatu menjadi prioritas karena sudah ada perencanaan dan pengaman pantai Ceningan dan sedang disusun perencanaan pengaman pantai di tahun 2015. Pemerintah Provinsi Bali dan Balai Wilayah Sungai BaliPenida diharapkan secara intensif memperjuangkan kepada kementerian terkait mengenai usulan penanganan tanggul pantai yang ada di Nusa Penida dan Kabupaten Klungkung umumnya. Dalam arahannya, Bupati Suwirta mengintruksikan agar normalisasi aliran sungai menjadi prioritas utama karena ini dapat menyebabkan kerusakan pada breakwater darmaga. Ini sudah terjadi bahwa ada breakwater yang amblas akibat dihilir terjadi sidimentasi tinggi karena diakibatkan ketika laut pasang terjadi pertemuanairlautyanglebihbesar dengan pertemuan sungai. Terkait dengan normalisasi perbaikan aliran sungai, Bupati Suwirta mohon kepada Balai Wilayah Sungai Bali Penida agar ada tindak lanjutnya. Dan, Bupati akan tunjukan keseriusan bersama SKPD. Bupati juga mengintruksikan agar hasil rapat ini ditindaklanjuti dan dikoordinasikan lebih lanjut dengan masing-masing SKPD terkait.W-010*

FB/SARJANA

RAKOORTAS-Bupati Suwirta dan Wabup Made Kasta pimpin Rakortas Normalisasi Aliran Sungai Unda.

SEMARAPURA-Fajar Bali Dengan melihat dampak kerusakan cukup besar yang diakibatkan aliran Sungai Unda seperti kerusakan lingkungan, abrasi pantai sampai pada kondisi Galian C yang tambah rusak, Pemerintah Kabupaten Klungkung merencanakan perbaikan pembangunan dengan normalisasi aliran sungai/tukad Unda tersebut. Hal itu disampaikan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dalam memimpin Rakoortas di Ruang Rapat Bupati, Selasa lalu. Dalam Rakoortas mengenai pembangunan Normalisasi ini Pemkab Klungkung akan dibantu dari Satker Pemanfaatan Jaringan Sumber Air (PJSA) dari Balai Wilayah Sungai Bali Penida Kementerian PU dan Perumahan Rakyat yang dipimpin oleh Putu

Edy Wijaya. Dalam Rakoortas tersebut Bupati Suwirta didampingi Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta, Plt. Sekda IB Sudarsana, Kepala Bappeda Putu Winastra serta beberapa jajaran SKPD yang terkait. Dalam hasil Rakoortas yang dikoordinir oleh Putu Winastra selaku Kepala Bappeda menyampaikan ada tiga pembangunan dan perbaikan aliran Tukad Unda diantaranya pertama, kelanjutan rencana pembangunan waduk muara Unda (Estuary DAM) yang sebelumnya sudah dilaksanakan dokumen amdal sudah selesai pada tahun 2013, pekerjaan LARAP, model test dan persiapan sertifikasi desain waduk muara Unda. Kedua, untuk normalisasi Sungai Unda yang diperkirakan perlu pembebasan lahan sepan-

Sukerana Kembali Ingatkan Penerima Bansos

Bupati: Buktikan Klungkung Bisa Gelar Even Akbar

Guna lebih memantapkan persiapan jalannya even Hari Puputan Klungkung ke 107 dan HUT Kota Semarapura ke 23 yang dimeriahkan dengan Festival Semarapura 1 yang berlangsung mulai 25 April mendatang, Pemerintah Kabupaten Klungkung dan Panitia Tetap Perayaan Puputan menggelar rapat final di ruang rapat Kantor DPPKA Rabu (22/4) kemarin. SEMARAPURA-Fajar Bali Dipimpin langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang didampingi Plt. Setda IB Sudarsana, Kadisbudpar Wayan Sujana, Ketua Listibia Dewa Alit Saputra dan anggota lainnya. Peringatan HUT Puputan Klungkung dan Festival Semarapura dipastikan dibuka oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika didampingi Bupati Suwirta di depan Monumen Puputan Klungkung. Secara umum para panitia dan EO menyatakan telah siap dalam menggelar dan melaksanakan even tersebut meskipun ada beberapa hal-hal kecil yang perlu dikomunikasikan dan dikoordinasikan antar panitia penyelenggara. Selain menyelenggarakan berbagai pertunjukan seni budaya dan pameran dalam perayaan tahun ini juga diisi dengan aksi sosial yaitu dengan melaksanakan aksi donor darah yang akan diikuti oleh perwakilan masing masing

SKPD dan masyarakat umum. Penyelenggaraan Festival Semarapura merupakan hal yang baru bagi Kabupaten Klungkung guna menyemarakkan Perayaan Hari Puputan dan HUT kota Semarapura. Untuk itu Bupati Suwirta berharap supaya even akbar yang akan melibatkan ribuan orang ini dipersiapkan dengan sebaik baiknya. Bupati Suwirta perintahkan kepada segenap panitia dan EO untuk saling koordinasi, bekerja dengan penuh semangat. ”Seluruh panitia dan EO harus saling koordinasi, komunikasi harus

FB/SARJANA

RAPAT-Bupati Suwirta pimpin rapat final persiapan Hari Puputan Klungkung dan Festival Semarapura yang puncaknya 28 April mendatang.

berjalan baik, jangan ada saling lempar tanggung jawab,” ujar Bupati Suwirta. Bupati Suwirta juga mengakui dana penyelenggaraan even besar ini terbatas, namun Bupati berharap hal tersebut tidak menjadikan kurang bersemangat dalam bekerja. ”Mari kita tunjukan kalau Klungkung mampu menggelar even akbar,” ujar Bupati asal Ceningan.

Sebelumnya pada hari yang sama Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta dan Wabup Made Kasta memimpin acara persembahyangan bersama yang diikuti oleh ratusan siswa dan ratusan pegawai PNS di Pura Jagatnatha Klungkung guna memohon kesuksesan penyelenggaraan HUT Puputan dan Festival Semarapura yang pertama ini.W-010*

BI Hibahkan Satu Mobil Minibus untuk SMKN I Amlapura

FB/BUDIASA

BANSOS-Wakil Bupati I Made Sukerana saat memberikan pengarahan Bansos.

AMLAPURA-Fajar Bali Sekitar 300 penerima bantuan sosial (Bansos) yang terdiri dari kelian dadia,maupun kelompok masyarakat mendapat pengarahan langsung wakil bupati Karangasem,I Made Sukerana. Pengarahan penerima bansos se-kecamatan Manggis,dilakukan di Pura Silayukti,Desa Padang bai,Manggis,Karangasem,Sela sa,(21/4). Dalam kesempatan itu,Sukerana kembali mengingatkan agar penerima bansos mempergunakan bantuan sosial sebaik-baiknya agar tidak terjerat kasus hukum. “Ini memang rutin kita berikan,karena merupakan tim inti,” ujarnya. Sebelum memberikan pengarahan,rombongan yang juga dihadiri perbekel se-kecamatan Manggis,serta kepala dusun ini terlebihdahulumelaksanakanpersembahyangan bersama yang dipimpin pemangku setempat. Wakil bupati,I Made Sukerana,mengatakan,dana hibah bansos yang diberikan ini merupakan yang dianggarkan di APBD Induk 2015. Ia pun kembali mewanti-wanti agar para penerima bansos,nantinya mempergunakan bantuan

tersebut sesuai dengan RAB yang di ajukan. “Selain penerima bansos dari APBD Induk 2015,juga ada penerima 2014,” ujar Sukerana. Sukerana juga mengatakan,selain dari dadia,pemberianbansosjugadiberikan kepada sejumlah relawan yang tergabungdidalamSukatresna,yang selama ini menjadi tim relawannya. Sukatresna sendiri beranggotakan para kelian dusun,selama ini diakuinya para kelian dusun inilah yang mengetahui secara pasti di masyarakat apa yang dibutuhkan. “Kelian dusun merupakan aparatur pemerintah paling bawah,mereka tentu lebih ,mengetahui yang mana benar-benarmembutuhkanya,” ujar pria kelahiran 20 April 1966 ini. S e l a i n d i Ke c a m a t a n M a n g g i s , h a l s e r u p a j u ga akan dilakukan diklecamatan lainya,sehingga dengan sosialisasi seperti ini,para penerima bansos benar-benar mempergunakan bantuan sosialnya sesuai kebutuhan. “Kita akan terus lakukan pengarahan kepada penerima bansos,sehingga nnati penerima bansos tidak sampai ada yang terjerat kasus hukum,” ujarnya lagi. W-016*

AMLAPURA-Fajar Bali Sebagai salah satu wujud kepedulian pendidikan,khususnya siswa sekolah kejuruan,Bank Indonesia (BI) perwakilan Provinsi Bali,mengibahkan satu unit minibus yang masih layak pakai kepada SMKN I Amlapura,Rabu,(22/4) kemarin. Diharapkan, kendaraan minibus ini nantinya bisa dipakai sebagai bahan praktek untuk siswa teknik kendaraan ringan. Acara penyerahan hibah kendaraan minibus ini,dilakukan oleh Kelapa Kantor BI,Provinsi Bali, Dewi Setyowati kepada kepala sekolah SMKN I Amlapura, I Wayan Artana,serta disaksikan secara langsung,Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg,dan Sekda Karangasem, I Gede Adnya Mulyadi. Kepala kantor Perwakilan BI Provinsi Bali,Dewi Setyowati,mengatakan,minibus yang diserahkan itu merupaka kendaraan yang hingga kini masih layak pakai. Selama ini,kendaraan tersebut dipergunakan sebagai mobil kas keliling. Selain dihibahkan ke SMKN I Amlapura,BI perwakilan Bali juga menyerahkan hibah serupa kepada Bulog Bali. “BI sebagai Bank Central Indonesia juga menaruh kepedulian yang besar terhadap siswa,” ujarnya. Aset berupa kendaraan Minibus ini merupakan hibah yang masih cukup layak. Dinilainya,dengan diberikanya minibus ini diharapkan para siswa bisa berlatih untuk menambah ilmu,terutama ilmu dibidang permesinan. “Ini memang

Gapura Desa

pantas diberikan kepada SMKN I Amlapura,mengingat sekolah yang baru beberapa tahun berdiri ini bisa dijadikan untuk berlatih tentang permesinan,jangan sampai nanti kita menjadi penonton di bangsa sendiri,” ujarnya. Sementara itu,Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg,menyampaikan,banyak terimakasihnya atas perhatian BI kepada siswa kejuruan di Karangasem. Pun disebutkan,tak hanya kali ini saja BI memberikan bantuan dalam kaitanya untuk praktek,namun BI telah memberikan hibah sebanyak dua kali. Bupati Geredeg juga berpesan,minibus yang diberikan bisa dipergunakan sebaik-baiknya. “Tolong dimanfaatkan sebaik mungkin,agar bisa bermanfaat,terutama dipakai untuk praktek,” ujar Geredeg. H a l ya n g s a m a j u g a dikatakan,Kepala SMKN I Amlapura,I Wayan Artana,selain nanti dipakai untuk praktek,karena kendaraan yang diberikan masih layak pakai,nantinya mobil ini akan dipergunakan untuk sarana mobilisasi. Tentunya, sebelum dipakai akan diberikan sentuhan oleh siswa-siswa praktek teknik kendaraan ringan. Minibus yang diberikan,juga dinilai akan member warna baru di SMKN. “Kami ucapkan banyak terimakasih kepada BI,berharap kedepan tidak hanya hibah kendaraan,namun juga hibah lainya,mengingat ditahun ajaran mendatang,SMKN I juga akan membuka kelas jurusan Tata boga,” ujarnya. W-016.

*

209/IV/KTR

DRAFT dengan menggunakan ukuran sebenarnya

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Konsep Gong Kebyar ‘Nyatur Desa’ Dapat Apresiasi GIANYAR-Fajar Bali Suguhan Parade Gong Kebyar Anak-Anak memeriahkan HUT Kota Gianyar ke-244, Selasa malam di lapangan Astina Raya Gianyar, mendapat perhatian besar masyarakat, pengamat dan pelaku seni budaya. Pasalnya, dalam perhelatan tersebut menggunakan konsep “Nyatur Desa” dengan empat panggung saling berhadapan dan empat sekeha tabuh anak-anak. Untuk panggung 1 atau barat lapangan (open stage) menampilkan Sekehe Gong Kebyar AnakAnak Widya Kumara Br. Peninjoan Desa Batuan, Sukawati yang sekaligus sebagai duta Kabupaten Gianyar dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 Tahun 2015. Duta Gianyar ini menampilkan tabuh diantaranya, Tabuh Pat

Lelambatan Cakra Wahyu dan dolanan. Di panggung 2 (utara lapangan) sebagai pendamping menampilkan sekehe Gong Kebyar Anak-Anak Kembang Darma Putra, Tulikup, Gianyar. Panggung 3 (timur lapangan) tampil Sanggar Seni Sapta Widya Budaya Desa Guwang Sukawati dan panggung 4 (selatan) yakni Sekehe Gong Kebyar Anak-Anak Panji Kumara Mas, Desa Belega, Blahbatuh, Gianyar. Banyak penonton memberi apresiasi atas konsep “Nyatur Desa” ini, karena dinilai sebagai terobosan anyar dalam seni gong kebyar. Selama ini hanya dikenal konsep mebarung dengan 2 sekehe tabuh. Namun, kini mereka bisa menikmati seni gong Gebyar dari empat sekehe gong. Uniknya, penonton cukup duduk atau

berdiri di tengah lapangan diantara panggung, tinggal menggeser arah duduk sesuai giliran sekehe gong masing-masing panggung. Jero Mangku Arsana, salah satu penonton yang memberi apresiasi atas konsep “Nyatur Desa”. Menurut pelaku seni tabuh asal Pinda Blahbatuh, Gianyar ini, konsep ini sebuah inovasi dalam perkembangan gong kebyar di Gianyar khususnya. Konsep ini memberikan kesempatan yang lebih banyak pada anak-anak untuk tampil. Selain itu, penonton mendapat tontonan yang lebih banyak baik seni tabuh maupun tari. Satu hal yang menjadi masukannya adalah bahwa seni gong kebyar dipentaskan sebagai seni tontonan dan hiburan masyarakat. Untuk itu dalam pementasan-

nya jangan sampai ada pikiran untuk mencari kemenangan atau saling ejek dengan lawan main. “Tunjukkan seni gong kebyar itu kepada penonton dan bukan kepada sekehe tabuh lainnya,” ujar Jero Mangku Arsana. Senada disampaikan I Wayan Sira, salah seorang penonton asal Bona. Menurutnya konsep “Nyatur Desa” sudah baik, namun ada beberapa yang perlu mendapat pembenahan salah satunya, jarak panggung antara satu dengan lainnya harus lebih dekat agar penabuh satu dengan lainnya lebih komunikatif. Terkait Konsep “Nyatur Desa” ini, pengamat seni Prof. Dr. I Wayan Dibia mengatakan, konsep ini sebuah inovasi dan kreatifitas pecinta seni di Gianyar yang terinspirasi dari Catus Pata atau

perempatan di Bali yang menjadi simbol siklus sakral dalam perputaran waktu yakni utara, timur, selatan dan barat. Konsep ini juga menandakan, seni gong kebyar selama 100 tahun keberadaannya ditengah masyarakat pulau dewata mampu memberikan warna tersendiri. Konsep ini juga mampu menumbuhkan semangat kompetitif yang bergelora dalam ajang seni pertunjukan tabuh tari dan mampu mengobarkan gairah berkesenian. Selain itu mampu memunculkan perkembangan penataan busana dan tata rias para penabuhnya dan para penabuh gamelan yang tampil cenderung didandani makin gagah dengan busana seperti udeng, baju, saput, dan kamen yang didesain modivikatif. W-005

Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

KAMIS, 23 APRIL 2015 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

Tari Cepaka Putih jadi Ikon Jembrana Pementasan Perdana, Saat Perayaan Hari Kartini Selain tradisi budaya Makepung dan gambelan Jegog yang sudah menjadi ikon Kabupaten Jembrana, kini Jembrana memiliki ikon di bidang seni tari. Bila kabupaten / kota di Bali menjadikan sejumlah bunga sebagai maskotnya, maka Jembrana mencanangkan bunga Cepaka (cempaka) sebagai maskotnya.

FB/Agus

BES-Untuk mendukung program Buleleng Emergency Service (BES) disiapkan 10 ambulance.

BES Program Unggulan Pemkab Buleleng BULELENG Emergency Service (BES) merupakan salah satu program unggulan Pemkab Buleleng. Tim BES yang diketuai oleh dr. Ketut Suparna, Sp.B ini, selalu siap bertugas jika suatu saat ada hal-hal kegawatdaruratan dan bencana yang terjadi di Buleleng. Dalam operasionalnya, Tim BES ini sudah dibekali dengan 10 buah unit mobil ambulance, tenda, handy talky (HT), dan lain-lain,yang tersebar di seluruh Puskesmas di Kabupaten Buleleng. Sebagai sarana penunjang, RSUD Kabupaten Buleleng telah menyiapkan IGD (Instalansi Gawat Darurat) yang representatif untuk memberikan kecepatan pelayanan pertolongan jika ada masyarakat yang mengalami situasi gawat darurat. Selain itu, jika terjadi bencana, maka RSUD Buleleng juga telah menyiapkan model rumah sakit lapangan jika memang diperlukan. Dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), Tim BES ini sudah dibekali dengan berbagai macam pelatihan. Salah satunya adalah pelatihan Basic Life Support, yaitu pelatihan dasar untuk anggota tim Buleleng Emergency Service dari tenaga non medis untuk pertolongan pertama jika ada situasi kegawatdaruratan dan bencana. Dalam penanganannya pasien cukup menghubungi call center BES pada nomer telepon (0362) 23333 yang kemudian terkoneksi untuk mencari informasi pelayanan kesehatan terdekat termasuk data ketersediaan kamar dan dokter. Semua keluhan masyarakat yang masuk ke call center akan kita fasilitasi, jika membutuhkan yang sifatnya urgent Ambulance juga sudah siap dengan peralatan medis. W– 008

Polisi Ringkus Petugas SPBU Pacung

TABANAN-Fajar Bali Lantaran melayani pembeli premium menggunakan jerigen, petugas SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Pacung, Baturiti ditangkap polisi, Rabu (22/4) kemarin. Petugas SPBU yang nakal tersebut kemudian digiring unit IV, Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Reskrim ke Mapolres Tabanan. Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP I Nyoman Sukanada seizin Kapolres AKBP I Komang Suartana membenarkan penggrebekan SPBU di Pacung tersebut. “Petugas menangkap basah pelayan SPBU yang melayani pembeli dengan jirigen,” ungkap AKP Sukanada. Pihaknya mengamankan, Komang Ariawan petugas SPBU yang melayani pembeli menggunakan jerigen. “Selanjutnya satu petugas SPBU yang melayani pembelian dengan jirigen kita amankan dan mintai keterangannya,” kata mantan Kasat Reskrim Polres Bangli ini. Dikatakan, penggerebekan dilakukan karena pembelian dengan jirigen melangga aturan. Membahayakan dari segi faktor keamanan. Selain itu tidak adanya rekomendasi pihak berwenang untuk pembelian dengan jirigen dan pemanfaatannya. “Pembelian dengan jirigen itu ada aturannya dan harus ada rekomendasi dari pihak berwenang,” jelasnya. Pihaknya tidak melakukan penyegelan terhadap SPBU tersebut, karena pelayanan pada pembeli dengan jirigen hanya dilakukan petugas SPBU tanpa sepengethauan pemilik SPBU. “Tidak ada penyegelan,” pungkasnya. W-004

5

NEGARA-Fajar Bali Tidak hanya itu, keindahan dan keharuman bunga Cepaka menginspirasi istri Bupati Jembrana Ni Kade Ari Sugianti Artha untuk menjadikannya ke dalam bentuk tari. Menurut Ari Sugianti bahwa ide membuat tarian ini diawali sejak tahun 2013 lalu, kemudian konsepnya baru bisa mulai digarap baik tabuh maupun

tariannya pada tahun 2014. Aransemen tabuh dan tarian beberapa kali mengalami perbaikan dan penyempurnaan bahkan beberapa kali sempat dipentaskan, namun karena bagi Ari Sugianti dipandang belum maksimal, maka dilakukan perbaikan pada beberapa ornamennya. Hingga kemudian Tari Cepaka Putih ditampilkan dengan

apik untuk membuka Peringatan Hari Kartini, Selasa (21/4) di Wantilan Pura Jagatnata. Ari Sugianti menjelaskan, Tari Cepaka Putih menggambarkan keindahan bunga cepaka putih dengan pohonnya yang rindang. Selain itu bunga ini keharuman sangat khas dan berada pada tempat khusus bila digunakan sebagai sarana upacara atau banten. Sanggar Buana Ayu dan Kumara Widya SMP Negeri 4 Mendoyo merasa sangat bangga diberi kesempatan pertama membawakan Tari Cepaka dihadapan Bupati Jembrana I Putu Artha termasuk penggagasnya Ni Kade Ari Sugianti Artha.

FB/PRAMONO

TARI-Tarian cepaka putih yang menjadi ikon Jembrana.

Koordinator sekaligus pelatih tabuh Putu Sutardi menyebutkan, Tari Cepaka Putih kalau dilihat sekilas sepertinya sederhana, tetapi untuk menarikannya diperlukan latihan yang serius dalam kondisi phisik yang sehat, karena menggambarkan liukan bunga pada tubuh penari itu tidak mudah. Ari Sugianti Artha yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana ini, mengatakan akan terus mensosialisasikan Tari Cepaka Putih agar lebih banyak dikenal oleh masyarakat. “ Siswa maupun sanggar-sanggar saya harapkan menyertakan tarian ini dalam setiap latihan dan ekstra kurikulernya “ harap Sugianti. W-003*

Diduga Teledor, Bupati Eka Hadiri Pemelaspasan Rumah Terbakar Pura Puseh Desa Pakraman Dalang

FB/PRAMONO

TERBAKAR-Dapur rumah milik Putu Darmawan terbakar, Rabu (22/4).

NEGARA-Fajar Bali Sebuah dapur di rumah milik Putu Darmawan (42) di Desa Budeng Kecamatan terbakar, Rabu (22/4) kemarin. Kebakaran tersebut diduga dari minyak goreng di atas tungku kompor gas. Putu Darmawan yang ditemui kemarin mengaku musibah kebakaran tersebut berawal ketika istrinya Sayu Sekar (35) hendak menggoreng tahu di dapur sekitar pukul 08.00 wita. Namun baru diketahui, terlihat wajan di atas tungku kompor gas yang berisi minyak goreng telah dipenuhi api dan menyambar atap dapur. Upaya untuk melakukan pemadaman dilakukan. Dia mengaku sempat mematikan kompor gas serta melepas regulator dari tabung gas. Meski upaya memadamkan api dilakukan, tetapi api tetap tak kunjung padam. Dapur miliknya ludes dilahap si jago merah. Tak hanya dapur,

639/XI/KTR

api yang merambat juga ke sebuah gudang di sisi selatan dapur dan kamar tidur beserta isinya, di antaranya TV 14 inc dan DVD. Api baru dapat dipadamkan, setelah empat unit kendaraan pemadam kebakaran dari Pemkab Jembrana datang ke lokasi. “Tetangga saya yang menelpon petugas pemadam,” ujarnya. Bendesa Desa Pekraman Budeng, Ketut Hindu Riasa berharap korban yang rumahnya kebakaran segera mendapat bantuan, agar meringankan beban hidupnya, apalagi keseharian keluarga ini hanya mengandalkan hasil berjualan dengan membuka warung di depan rumahnya. Sementara, Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra seizin Kapolres Jembrana mengatakan musibah kebakaran dapur tersebut, diduga disebabkan keteledoran istri korban. W-003

603/IX/GLH

TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti di dampingi Made Dwi Suputra menghadiri pemlaspasan Pura Puseh yang merupakan Pura Kahyangan Tiga Desa Pakraman Dalang, Selasa (21/04) . Ikut mendampingi Anggota DPRD Tabanan Eddy Nugraha Giri, Camat Selemadeg Timur Gst. Putu Ngurah Darma Utama, serta SKPD terkait di Pemerintah Kabupaten Tabanan. Dilaksanakannya upacara dewa yadnya kali ini merupakan rangkaian telah rampungnya pembangunan di Pura Puseh . Pembangunan ini dilaksanakan secara bertahap, setelah selesai pembangunan tahap pertama kemudian dilanjutkan ke pembangunan tahap kedua. Pembangunan ini akhirnya rampung sejak tiga bulan lalu. Pemelaspasan ini dilaksanakan pada Buda Umanis Dukut, dipimpin oleh pemangku setempat. Menurut Ketua Panitia Desa pekraman Dalang Ketut Suardana, pembangunan ini juga tidak terlepas dari semangat gotong - royong krama Desa Dalang. Suardana menambahkan, Pura Puseh ini diempon oleh 207 kepala keluarga dari lima banjar adat. Pembangunan pura kahyangan ini menghabiskan dana Rp 675 juta. Adapun dana yang di peroleh selain dari sumbangan para donatur, laba pura, juga di bebankan kepada krama banjar.

FB/Doni

MELASPAS-Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat menghadiri pemelaspasan Pura Puseh Desa Pakraman Dalang.

Dia menambahkan akan merencanakan pelaksanaan Karya Ngenteg Linggih pada akhir tahun 2015 mendatang. “Saya berharap dukungan dari pemerintah, sehingga mampu meringankan beban kami, ” harapnya. Apresiasi yang setinggitingginya juga diungkapkan Bupati Eka kepada masyarakat Dalang yang begitu memiliki semangat yang luar biasa, karena pemerintah daerah akan selalu mendukung berbagai kegiatan positif yang dilaksanakan masyarakat. Terlebih kegiatan yadnya ini dilandasi dengan rasa tulus dan iklas. “Jangan yadnya dijadikan sebagai beban, karena dengan yadnyalah kita bisa membuat bumi ini menjadi lebih baik,” ungkap Bupati Eka Wiryastuti. Dirinya menambahkan, Kita harus menjaga persaudaraan dan rasa saling memiliki antar krama

banjar serta dengan Pemerintah. Jangan saling menyakiti dan membeda - bedakan antar golongan, karena dimata Tuhan kita adalah sama. Kalau sudah bersatu, pemerintah pasti akan bantu meringankan beban masyarakat. Apa yg kita cita - citakan pasti berjalan lancar kalau dilakukan atas dasar persatuan. Kesuksesan pembangunan di Tabanan, kata Bupati Eka, tidak lepas dari pengaruh mental manusianya itu sendiri. Kalau mental sudah rusak, jangan harap pembangunan itu berjalan dengan lancar. “Mulai sekarang kita ubah cara berpikir kita dengan selalu menjaga serta selalu bersyukur atas pemberian dari Tuhan,” tandas bupati perempuan pertama di gumi Bali ini. Di akhir acara Bupati Eka memberikan dana punia yang diterima oleh bendesa adat. W-004

680/IX/GLH

ANDA CARI TIKET PESAWAT DOMESTIK & INTERNASIONAL

RESERVASI VIA CALL/ONLINE H/085219 158111-0361 9351032 TRAVELOKA TIKET 134/III/KTR

419/XI/AGN

Layouter: Soma


KAMIS, 23 APRIL 2015 | TAHUN XV

Pembagian Urusan Pemerintahan Daerah UU No. 23/2014 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah ditetapkan untuk mengganti UU 32 Tahun 2004 yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Muatan UU Pemerintahan Daerah tersebut membawa b a nya k peru b ahan dalam penyelenggaraan

pemerintahan. Salah satunya adalah pembagian urusan pemerintahan daerah. Berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2014 klasifikasi urusan pemerintahan terdiri dari 3 urusan yakni urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum. Urusan

FB/HERY

pemerintahan absolut adalah Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Urusan pemerintahan konkuren adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota. Urusan pemerintahan umum adalah Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan. Berikut menggambarkan pembagian urusan pemerintahan. U n t u k u r u s a n konkuren atau urusan pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota dibagi menjadi urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semua Daerah. Sedangkan Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki Daerah. Urusan Pemerintahan Wajib Urusan pemerintah wajib yang diselenggaraan oleh pemerintah daerah terbagi menjadi Urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan Pe l aya n a n D a s a r dan Urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Berikut pembagian urusan wajib. Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi serta Daerah kabupaten/ kota sebagaimana disebutkan diatas d i d a s a rka n p a d a prinsip akuntabilitas, efisiensi, dan eksternalitas, serta kepentingan strategis nasional. Berikut kriteria-kriteria urusan pemerintahan pusat, daerah provin-

Pada dasarnya perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah atau UU Pemerintahan Daerah ditujukan untuk mendorong lebih terciptanya daya guna dan hasil guna penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam mensejahterakan masyarakat, baik melalui peningkatan pelayanan publik maupun melalui peningkatan daya saing Daerah. Perubahan ini bertujuan untuk memacu sinergi dalam berbagai aspek dalam penyelenggaraanPemerintahan Daerah dengan Pemerintah Pusat. Melalui UU Pemerintahan Daerah ini dilakukan pengaturan yang bersifat afirmatif yang dimulai dari pemetaan Urusan Pemerintahan yang akan menjadi prioritas Daerah dalam pelaksanaan otonomi yang seluas-luasnya. Melalui pemetaan tersebut akan tercipta sinergi kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian yang Urusan Pemerintahannya di desentralisasaikan ke Daerah. Sinergi Urusan Pemerin-

tahan akan melahirkan sinergi kelembagaan antara Pemerintah Pusat dan Daerah karena setiap kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian akan tahu siapa pemangku kepentingan (stakeholder) dari kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian tersebut di tingkat provinsi dan kabupaten/kota secara nasional. Sinergi Urusan Pemerintahan dan kelembagaan tersebut akan menciptakan sinergi dalam perencanaan pembangunan antara kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian dengan Daerah untuk mencapai target nasional. Manfaat lanjutannya adalah akan tercipta penyaluran bantuan yang terarah dari kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian terhadap Daerah-Daerah yang menjadi stakeholder utamanya untuk akselerasi realisasi target nasional tersebut. Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah akan sulit tercapai tanpa adanya dukungan personel yang memadai baik

dalam jumlah maupun standar kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Dengan cara tersebut Pemerintah Daerah akan mempunyai birokrasi karir yang kuat dan memadai dalam aspek jumlah dan kompetensinya. Langkah berikutnya adalah adanya jaminan pelayanan publik yang disediakan Pemerintah Daerah kepada masyarakat. Untuk itu setiap Pemerintah Daerah wajib membuat maklumat pelayanan publik sehingga masyarakat di Daerah tersebut tahu jenis pelayanan publik yang disediakan, bagaimana mendapatkan aksesnya serta kejelasan dalam prosedur dan biaya untuk memperoleh pelayanan publik tersebut serta adanya saluran keluhan manakala pelayanan publik yang didapat tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Memperkuat Otonomi Daerah Langkah akhir untuk mem-

Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan Untuk menyelenggarakan uru- Nomor 23 Tahun 2014 tentang san pemerintahan pada bidang Pemerintahan Daerah, urusan kesehatan yang merupakan salah pemerintahan terdiri dari 3 urusatu urusan wajib yang berkaitan san yakni urusan pemerintahan dengan pelayanan dasar (Pasal 12 absolut, urusan pemerintahan ayat 1), UU Pemerintahan Dae- konkuren, dan urusan pemerrah telah mengatur pembagian intahan umum. Terkait urusan urusan pemerintahan bidang konkuren, pemerintah pusat dan kesehatan bagi Pemerintah Pusat pemerintah daerah (provinsi dan dan Pemerintah Daerah Provinsi kabupaten/kota) dibagi berdasarakuntabilitas, serta Pemerintah Daerah Kabu- kan pada prinsip -4efisiensi, dan eksternalitas, serta paten/kota. kepentingan strategis nasional. Menurut Undang-Undang B. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN

si dan daerah kabupaten/kota. Kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat adalah: 1 ) U r u s a n Pe m e r i n t a h a n yang lokasinya lintas Daerah provinsi atau lintas negara; 2)Urusan Pemerintahan yang penggunanya lintas Daerah provinsi atau lintas negara; 3)Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya lintas Daerah provinsi atau lintas negara; 4)Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien apabila dilakukan oleh Pemerintah Pusat; dan/atau 5)Urusan Pemerintahan yang peranannya strategis bagi kepentingan nasional. Kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi adalah: 1)Urusan Pemerintahan yang lokasinya lintas Daerah kabupaten/kota; 2)Urusan Pemerintahan yang penggunanya lintas Daerah kabupaten/ kota; 3)Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya lintas Daerah kabupaten/kota; dan/atau 4)Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien apabila dilakukan oleh Daerah Provinsi. Kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota adalah: 1)Urusan Pemerintahan yang lokasinya dalam Daerah kabupaten/kota; 2)Urusan Pemerintahan yang penggunanya dalam Daerah kabupaten/kota; 3)Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya hanya dalam Daerah kabupaten/kota; dan/atau 4)Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien apabila dilakukan oleh Daerah kabupaten/kota.

NO

p erku at O ton om i Daerah adalah adanya mekanisme p e m b i n a a n , p e n gawa sa n, pemberdayaan, serta sanksi yang jelas dan tegas. Adanya pembinaan dan pengawasan serta sanksi yang tegas dan jelas tersebut memerlukan adanya kejelasan tugas pembinaan, pengawasan dari Kementerian yang melakukan pembinaan dan pengawasan umum serta kementerian/ lembaga pemerintah nonkementerian yang melaksanakan pembinaan teknis. Sinergi antara pembinaan dan pengawasan umum dengan pembinaan dan pengawasan teknis akan memberdayakan Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Untuk pembinaan dan pengawasan terhadap Daerah kabupaten/kota memerlukan peran dan kewenangan yang jelas dan tegas dari gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat untuk melaksanakan tugas dan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap Daerah kabupaten/kota.

URUSAN

1

2

1.

Upaya Kesehatan

NO

URUSAN

1

2.

NO 1

NO 1 3.

Urusan Pemerintahan Pilihan Ketentuan mengenai pembagian urusan pemerintahan daerah dan pemerintah pusat dalam urusan pilihan adalah sebagai berikut. 1)Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kehutanan, kelautan, serta energi dan sumber daya mineral dibagi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. 2)Urusan Pemerintahan bidang kehutanan yang berkaitan dengan pengelolaan taman hutan raya kabupaten/ kota menjadi kewenangan daerah kabupaten/kota. 3)Urusan pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral yang berkaitan dengan pengelolaan minyak dan gas bumi menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. 4)Urusan Pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral yang berkaitan dengan pemanfaatan langsung panas bumi dalam daerah kabupaten/kota menjadi kewenangan daerah kabupaten/kota.

UU Pemerintahan Daerah?

7

NO 1

4.

Sub Urusan pemerintahan bidang kesehatan terdiri dari upaya kesehatan, SDM kesehatan, sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan minuman. Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan Dibawah ini adalah pembagian urusan pemerintahan bidang kesehatan antara pemerintahan pusat, pemerintah provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota sesuai dengan UU Pemerintahan Daerah:

PEMERINTAH PUSAT

DAERAH PROVINSI

3

4

5

a. Pengelolaan upaya a. Pengelolaan UKP rujukan kesehatan perorangan tingkat Daerah (UKP) rujukan provinsi/lintas Daerah nasional/lintas Daerah kabupaten/kota. provinsi. b. Pengelolaan UKM Daerah b. Pengelolaan upaya provinsi dan rujukan kesehatan masyarakat tingkat Daerah (UKM) nasional dan provinsi/lintas Daerah rujukan nasional/lintas kabupaten/kota. Daerah provinsi. izin rumah - 5 - c. Penerbitan c. Penyelenggaraan sakit kelas B dan fasilitas registrasi, akreditasi, dan pelayanan kesehatan PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI standardisasi fasilitas tingkat Daerah provinsi. pelayanan kesehatan 4 publik dan 3swasta. d. Penerbitan izin rumah sakit kelas A dan fasilitas pelayanan kesehatan penanaman modal asing (PMA) serta fasilitas pelayanan kesehatan tingkat nasional.

2

Sumber Daya Manusia a. Penetapan standardisasi dan registrasi tenaga (SDM) Kesehatan kesehatan Indonesia, tenaga kesehatan warga negara asing (TK-WNA), serta penerbitan rekomendasi pengesahan -6rencana penggunaan tenaga kerja asing URUSAN PEMERINTAH PUSAT (RPTKA) dan izin mempekerjakan tenaga 2 3 asing (IMTA). b. Penetapan penempatan dokter spesialis dan dokter gigi spesialis bagi Daerah yang tidak mampu dan tidak diminati. c. Penetapan standar kompetensi teknis dan sertifikasi pelaksana Urusan Pemerintahan bidang kesehatan. d. Penetapan standar pengembangan kapasitas -7SDM kesehatan. e. Perencanaan dan URUSAN PEMERINTAH PUSAT pengembangan SDM kesehatan untuk UKM 2 3 dan UKP Nasional.

DAERAH KABUPATEN/KOTA

a. Pengelolaan UKP Daerah kabupaten/kota dan rujukan tingkat Daerah kabupaten/kota. b. Pengelolaan UKM Daerah kabupaten/kota dan rujukan tingkat Daerah kabupaten/kota. c. Penerbitan izin rumah sakit kelas C dan D dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat Daerah DAERAH kabupaten/kota. KABUPATEN/KOTA 5

Perencanaan dan a. pengembangan SDM kesehatan untuk UKM dan UKP Daerah provinsi. b.

DAERAH PROVINSI 4

Penerbitan izin praktik dan izin kerja tenaga kesehatan. Perencanaan dan pengembangan SDM kesehatan untuk UKM dan UKP Daerah kabupaten/kota. DAERAH KABUPATEN/KOTA 5

DAERAH PROVINSI 4

DAERAH KABUPATEN/KOTA 5

Sediaan Farmasi, Alat a. Penyediaan obat, vaksin, a. Penerbitan pengakuan alat kesehatan, dan pedagang besar farmasi Kesehatan, dan suplemen kesehatan (PBF) cabang dan cabang Makanan Minuman program nasional. penyalur alat kesehatan (PAK) . b. Pengawasan ketersediaan pemerataan, dan b. Penerbitan izin usaha kecil keterjangkauan obat dan obat tradisional (UKOT). alat kesehatan. c. Pembinaan dan pengawasan industri, sarana produksi dan sarana distribusi sediaan farmasi, obat tradisional, alat kesehatan -dan 8perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT), URUSAN PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI bahan obat, bahan baku alam yang terkait dengan 2 4 kesehatan. 3 d. Pengawasan pre-market obat, obat tradisional, kosmetika, alat kesehatan, PKRT, dan makanan minuman. e. Pengawasan post-market obat, obat tradisional, kosmetika, alat kesehatan, PKRT, dan makanan minuman.

a. Penerbitan izin apotek, toko obat, toko alat kesehatan dan optikal. b. Penerbitan izin usaha mikro obat tradisional (UMOT). c. Penerbitan sertifikat produksi alat kesehatan kelas 1 (satu) tertentu dan PKRT kelas 1 (satu) tertentu perusahaan rumah tangga. d. Penerbitan izin produksi makanan dan minuman pada industri rumah tangga. DAERAH e. Pengawasan post-market KABUPATEN/KOTA produk makanan5 minuman industri rumah tangga.

Pemberdayaan Masyarakat Kesehatan

Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui tokoh kabupaten/kota, kelompok masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha tingkat kabupaten/kota.

Pemberdayaan masyarakat Bidang bidang kesehatan melalui tokoh nasional dan internasional, kelompok masyarakat, organisasi swadaya masyarakat serta dunia usaha tingkat nasional dan internasional.

Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui tokoh provinsi, kelompok masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha tingkat provinsi.

Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Pendidikan

I.

kabupaten/kota) dibagi berdasarUntuk menyelenggarakan uru- Kabupaten/kota. kan pada prinsip akuntabilitas, Menurut Undang-Undang san pemerintahan pada bidang LAMPIRAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA efisiensi, dan eksternalitas, serta pendidikan yang merupakan salah Nomor 23 Tahun 2014 tentang NOMOR 23 TAHUN 2014 kepentingan strategis nasional. satu urusan wajib yang berkaitan Pemerintahan Daerah, urusan TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Sub Urusan pemerintahdengan pelayanan dasar (Pasal 12 pemerintahan terdiri dari 3 urubidang pendidikan terdiri sanPEMERINTAHAN yakni urusan pemerintahan ayat 1), UU Pemerintahan DaePEMBAGIAN URUSAN KONKUREN ANTARAan PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH PROVINSI DAERAH KABUPATEN/KOTA dari Manajemen Pendidikan, absolut, urusanDAN pemerintahan rah telah mengatur pembagian urusan pemerintahan bidang konkuren, dan urusan pemer- Kurikulum, Akreditasi, Pendidik MATRIKS PEMBAGIAN PEMERINTAHAN KONKUREN PUSATTenaga DAN DAERAH PROVINSI DAN Kependidikan, intahan umum.ANTARA TerkaitPEMERINTAH urusan dan pendidikan bagiURUSAN Pemerintah DAERAH KABUPATEN/KOTA Pusat dan Pemerintah Daerah konkuren, pemerintah pusat dan Perizinan Pendidikan, serta Provinsi serta Pemerintah Daerah pemerintah daerah (provinsi dan Bahasa dan Sastra.

A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN NO

SUB URUSAN

1

2

PEMERINTAH PUSAT 3

DAERAH PROVINSI

DAERAH KABUPATEN/KOTA

4

5

1.

Manajemen Pendidikan

a. Penetapan standar nasional pendidikan. - 2 pendidikan b. Pengelolaan tinggi.

a. Pengelolaan menengah. b. Pengelolaan khusus.

pendidikan a. Pengelolaan pendidikan dasar. pendidikan b. Pengelolaan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal.

2.

Kurikulum

Penetapan kurikulum nasional pendidikan menengah, pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal.

Penetapan kurikulum muatan Penetapan kurikulum lokal pendidikan menengah muatan lokal pendidikan dan muatan lokal pendidikan dasar, pendidikan anak usia khusus. dini, dan pendidikan nonformal.

3.

Akreditasi

Akreditasi perguruan tinggi, pendidikan menengah, pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal.

4.

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

a. Pengendalian formasi pendidik, pemindahan pendidik, dan pengembangan karier pendidik. b. Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan -3lintas Daerah provinsi.

5.

Perizinan Pendidikan

a. Penerbitan izin perguruan a. Penerbitan izin pendidikan a. Penerbitan izin tinggi swasta yang menengah yang pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh diselenggarakan oleh diselenggarakan oleh masyarakat. masyarakat. masyarakat. b. Penerbitan izin b. Penerbitan izin pendidikan b. Penerbitan izin penyelenggaraan satuan khusus yang pendidikan anak usia pendidikan asing. diselenggarakan oleh dini dan pendidikan masyarakat. nonformal yang diselenggarakan oleh masyarakat.

6.

Bahasa dan Sastra

Pembinaan bahasa sastra Indonesia.

---

---

Pemindahan pendidik dan Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan lintas tenaga kependidikan dalam Daerah kabupaten/kota Daerah kabupaten/kota. dalam 1 (satu) Daerah provinsi.

dan Pembinaan bahasa dan sastra yang penuturnya lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi.

Pembinaan bahasa dan sastra yang penuturnya dalam Daerah kabupaten/kota.

Layouter: Wiadnyana


PENDIDIKAN & BUDAYA Bintang Mandiri School Riahkan Hari Kartini

8

FAJA R BALI

KAMIS, 23 APRIL 2015 l Tahun XV

Siswa SD Bintang Bali Mandiri saat memperingati Hari Kartini.

DENPASAR-Fajar Bali Tanggal 21 April sebagai hari bersejarah bagi warga negara Indonesia, khususnya perempuan

FB/IST

dalam mengenang jasa pahlawan Ibu R.A. Kartini. Begitupun yang dilakukan oleh SD Plus Bintang Mandiri, yang berlokasi di Jl. Ta-

man Ambengan TM 9 Jimbaran. Sejak pagi hari, seluruh guru dan para siswa sibuk mempersiapkan kegiatan untuk peringatan Hari Kartini. Kegiatan dimulai dengan upacara bendera oleh seluruh guru dan seluruh siswasiswi, mulai dari TK hingga SD Bintang Mandiri. Sesuatu yang unik pada upacara bendera mengenang jasa pahlawan putri Indonesia ini, dimana seluruh siswa dan guru memakai kebaya dan baju adat daerah. Selain itu, Bintang Mandiri School juga menggelar beberapa lomba dalam rangka memperingati Hari Kartini. Lomba yang digelar yakni,

essay biografi Kartini, tebak makanan daerah, tata rias wajah Kartini dan lomba menyanyi lagu nasional Kartini. Diadakannya sejumlah lomba tersebut, bertujuan mengenalkan kepada para siswa untuk mengerti arti perjuangan Ibu Kartini untuk emansipasi wanita, dan lomba yang diadakan memiliki makna tersendiri. Khusus untuk lomba essay biografi Kartini, bertujuan untuk mengenalkan siswa tentang sosok Kartini dan bagaimana Kartini memperjuangkan hak wanita di Indonesia agar sejajar dengan kaum pria. Begitupun dengan lomba me-

nebak makanan daerah, menyanyi lagu nasional dan menata rias wajah Kartini. Siswa secara tidak langsung diajak untuk lebih mengenal daerah mereka sendiri, lebih mengenal lagu-lagu nasional di samping lagu-lagu yang sering mereka dengar akhir-akhir ini. Dari seluruh kegiatan terse-

but, diharapkan seluruh siswa mengerti tentang makna Hari Kartini itu sendiri dan lebih memahami bahwa wanita juga mempunyai hak yang sama dengan laki-laki. Kegiatan hari itu ditutup dengan pengumuman pemenang lomba, dan Hari Kartini juga sebagai hari kegembiraan seluruh siswa

dan guru, yang tercermin melalui senyum dan tawa. Semoga lulusan Bintang Mandiri School, dapat mengikuti jejak Kartini, sehingga menjadi cendikiwan-cendikiawan wanita, sekaligus sebagai generasi emas pada 100 tahun Indonesia merdeka tahun 2045.*

The Sukarno Center Sambut Sejumlah Kepala Negara di KAA

Senator Wedakarna Ulangi Sejarah PNI Bali di 60 Tahun Konferensi Asia Afrika 60 Tahun lalu sejumlah tokoh Partai Nasional Indonesia ( PNI ) ikut berperan serta dalam mensukseskan Konferensi Asia Afrika ( KAA ) yang digagas oleh Presiden Sukarno di Bandung pada tahun 1955. Kehadiran aktivis PNI yang sangat militan akhirnya turut memberikan sumbangan besar pada kesuksesan KAA dengan hasil Dasa Sila Bandung. Dan saat itu, tokoh PNI Bali yakni (alm) Shri Wedastera Suyasa bersama sejumlah kader marhaen lainnya ikut bersama – sama mensukseskan Bandung sebagai tuan rumah KAA, dan kenangan itu ingin diulang kembali oleh Senator Republik Indonesia yakni Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III melalui 60 Tahun Peringatan KAA yang dibuka kemarin (22/4) di Jakarta Convetion Center Senayan. Dalam acara yang dibuka resmi Presiden RI Joko Widodo, juga dihadiri oleh keluarga Bung Karno yakni Megawati Sukarno Putri ( Presiden Ke-5 RI ) dan Sukmawati Sukarno Putri ( Ketua Umum DPP PNI Marhaenisme ). “Saya ingin mengulangi apa yang telah dilakukan oleh ayahanda saya di Bandung 60 Tahun lalu yang menyambut kehadiran petinggi negara sahabat. Kini Tuhan memberikan karma wesana yang sama pada saya untuk kembali melanjutkan hubungan Indonesia dan Bali dengan negara sahabat Asia Afrika. Sangat membahagiakan, karena saya bisa jadi wakil Bali diajang dunia yang melibatkan 109 negara ini. Saya akan manfaatkan momentum ini untuk cita – cita Bali Berdaulat.”ungkap Senator Wedakarna. Terkait materi KAA, The Sukarno Center Tampaksiring menyambut dan memberikan apresiasi atas sejumlah pidato kenegaraan yang disampaikan oleh sejumlah kepala negara. “Saya apresiasi atas pidato sejumlah negara Asia Afrika diantaranya Palestina, Iran, Singapore, Zimbabwe, Vietnam, China Yordania, dan Jepang pada Pleno pertama. Mereka sahabat kita sangat mengapresiasi perjuangan Dasa Sila Bandung. Saya berdoa agar Indonesia diberikan kekuatan oleh Tuhan untuk menjadi kekuatan baru di Asia Afrika.”ungkap Dr. Wedakarna. Iapun juga menyatakan pujian atas pidato Presiden Jokowi yang dinilainya cukup revolusioner. “Saya puji pidato Presiden. Beliau berani mengkritik keberadaaan PBB yang saat ini tidak berdaya melihat intervensi negara maju dan pemberontak terhadap kedaulatan bangsa – bangsa di dunia. Selain itu pidato Presiden yang mengecam keberadaan IMF, World Bank dan Asia Development Bank ( ADB ) yang dinilai tidak pro negara Asia Afrika juga saya apresiasi. Spirit Bung Karno berkibar di 60 Tahun KAA ini. The Sukarno Center sangat mendukung Sukarnoisasi dibidang politik internasional ini .”ungkap Dr. Wedakarna. “Saya tegaskan bahwa berbicara KAA adalah berbicara tentang PNI dan Bung Karno. Ini tidak bisa dipisahkan. Generasi muda Indonesia harus eling pada hal ini. Saya akan bawa Bali lebih dengan Asia Afrika, ini momen pembuka. Selanjutnya Bali butuh anak – anak muda yang pin-

tar – pintar untuk bisa menjadi aktor dipanggung Asia Afrika. Ada banyak potensi ekonomi, budaya, pendidikan, pariwisata, sumber daya alam dan juga bidang kemanusiaan. ”pungkas Senator RI Wedakarna. Selanjutnya pada 23 – 24 April 2015 ini, The Sukarno Center akan turut berpartisipasi dalam peringatan 60 Commemoration Asian African Conference di Gedung Merdeka Bandung serta jamuan bersama Presiden RI dan kepala negara di Gedung Pakuan Bandung Jawa Barat ( humas ) KJS

FB/IST

KONFERENSI – Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Bersama Sukmawati Sukarno Putri ( Pendiri The Sukarno Center ) Menyambut Jorge Arreaza Wakil Presiden Republik Bolivar Venezuela ( Negara Peninjau ) Dipembukaan Konferensi Asia Afrika (KAA) di JCC Jakarta

063/IIBLAS

Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik


POLITIK

FAJA R BALI

KAMIS, 23 APRIL 2015 l Tahun XV

9

Layak, Penyertaan Modal Rp 600 M di BPD Bali Rancangan penyertaan modal Badung Rp 600 miliar ke BPD Bali dinilai sangat feasible atau layak. Karena itu, bersama tiga fraksi lainnya, Fraksi Demokrat pun menyetujui penyertaan modal yang dirancang hingga tahun 2017 tersebut.

MANGUPURA -Fajar Bali Hal ini dikemukakan Wakil Ketua DPRD Badung Made Sunartha, kepada sejumlah wartawan, Rabu (22/4) kemarin. “Sangat feasible sehingga Fraksi Demokrat pun menyetujui Ranperda penyertaan modal ini,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat Badung. Politisi santun yang juga mengelola sejumlah lembaga keuangan tersebut mengungkapkan, keempat fraksi termasuk Fraksi Demokrat sangat setuju dengan ranperda penyertaan modal tersebut. Hanya, ujar Bendesa Adat Abianbase Kapal tersebut, cara penyampaiannya yang berbeda. Ketiga fraksi yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Fraksi Gerindra menyampaikan persetujuan diikuti dengan sejumlah pertimbangan. Namun Fraksi Demokrat menyampaikan dinamika pembahasan yang cukup alot dan berkepanjangan terlebih dahulu, baru menyampaikan persetujuannya. “Pembahasan penyertaan modal ini sebelumnya memang cukup alot,

I Made Sunarta karena nilainya cukup tinggi. Namun pada akhirnya fraksi kami menyetujuinya,” katanya. Sunartha pun memberikan sejumlah alasan yang cukup mendukung rancangan penyertaan modal ini. Diawali, pihaknya mengundang pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bali, dan Bank Indonesia Perwakilan Denpasar serta BPD Bali untuk meminta penjelasan mengenai corporate bisnis plan BPD Bali. OJK dan BI, katanya, memberi jaminan bahwa kesehatan bank milik masyarakat Bali ini sangat bagus. “Manajemennya pun dikelola secara profesional,” tegasnya. Untuk meningkatkan kinerja, kata kedua lembaga ini, BPD Bali memerlukan suntikan modal.

FB/DOK

Sesuai aturan, ujar Sunartha mengutip BI, bank hanya boleh menyalurkan kredit 6 kali jumlah modal yang dimiliki. Saat ini, modal BPD Bali hanya Rp 2 triliun. Karena itu, tegasnya, BPD Bali hanya boleh menyalurkan kredit senilai Rp 12 triliun. “Dengan tambahan Rp 600 miliar dari Badung, kredit yang disalurkan bisa bertambah Rp 3,6 triliun,” tegasnya. Dengan tambahan modal ini, dia berharap BPD Bali mampu menyalurkan kredit lebih banyak lagi terutama kepada pelaku usaha produktif di Bali. “Dengan meningkatnya kemampuan BPD menyalurkan kredit, tentu saja sektor riil yang dijalankan UKM akan menggeliat,” katanya.

Satu lagi yang menjadi pertimbangan, feedback ekonomi berupa deviden yang diperoleh Badung sangat tinggi. Dari Rp 500 miliar lebih penyertaan Badung saat ini di BPD, deviden yang diperoleh mencapai Rp 129 miliar. “Hampir 25 persen dari modal,” tegasnya. Sementara jika ditempatkan dalam bentuk giro hanya memperoleh 2 persen atau dalam bentuk deposito hanya memperoleh 8 persen per tahun. “Hasil penyertaan ini jauh lebih besar dari investasi yang lain. Ini karena BPD sangat sehat berdasarkan penilaian OJK,” katanya. Dengan tambahan penyertaan ini, Sunartha juga tak ingin ada kesan Badung menguasai saham BPD melewati yang lain. “Ini semata-mata komitmen dalam rangka menggeliatkan ekonomi teruatama pelaku UKM,” katanya. Menyangkut hadiah yang kemungkinan diperoleh dari penyertaan ini, Sunartha menampiknya. Penyertaan modal, katanya, tak sama dengan tabungan atau deposito. “Jika memasukkan tabungan atau deposito, dipastikan kita memperoleh hadiah, tetapi penyertaan dipastikan tak ada hadiah seperti itu,” tegasnya lagi. Walau ada sedikit riak-riak, kata Sunartha, Fraksi Demokrat tetap mnemberikan apresiasi terhadap kinerja Bupati Badung AA Gde Agung. “Kami bersyukur Bupati telah bekerja maksimal untuk rakyat dan daerah Badung,” kata Sunartha mengutip pemandangan umum yang dibacakan anggota fraksi I Nyoman Ardana tersebut. M-005*

212/IV/KTR

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI PT. BPR. JERO ANOM Tanggal : 31 Desember 2014

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT. BPR. JERO ANOM Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI PT. BPR. JERO ANOM Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN INFORMASI LAIN PT BPR. JERO ANOM Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT. BPR. JERO ANOM Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PUBLIKASI PT. BPR. JERO ANOM Tanggal: 31 Desember 2014

213/IV/KTR

Layouter: zohra


EKONOMI Gedung Koperasi Madu Sedana Diresmikan

10

FAJA R BALI

KAMIS, 23 APRIL 2015l TAHUN XV

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13115 10336 13756 10534 19681 14455 112.32 1700 3683 9813

KURS BELI 13015 9836 13406 10184 19181 13955 106.82 1670 3283 9213

Miliki Aset Rp 69 Miliar Koperasi Serba Usaha Sidi Unit Usaha Otonom Simpan Pinjam Madu Sedana yang beralamat di Jalan Batur Sari, Sanur Kauh, meresmikan gedung barunya. Persemian gedung juga dirangkaikan dengan upacara melaspas, mendem pedagingan, mecaru, pada buda umanis wuku dukut, Rabu (22/4) di kantor setempat. Upacara ini dipuput Ida Pedanda Gede Putra Manuaba dari Geriya Kutat Sanur dengan sarana pecaruan gempong asu, panca sata lan bebangkit.

Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Tetap Sosialisasikan LPS DENPASAR-Fajar Bali Meskipun sebagian besar Nasabah khususnya di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Maha Boga Marga sudah mengerti tentang apa fungsi, kegunaan serta keuntungan jika dana yang ditaruh sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), akan tetapi Direktur Utama BPR Maha Boga Marga, I Nyoman Sunarta, tetap memperkenalkan keberadaan LPS ketengah masyarakat khususnya yang mencakup lingkungan kerja BPR yang dip[impinnya. “Kalau masalah LPS saya rasa masyarakat di sekitar wilyah kerja kami (BPR Maha Boga Marga di Jl. Raya Kapal, Mengwi, Badung) sudah sebagian besar mengetahui, paham dan mengerti apa itu LPS,” jelasnya. Hal itu disebabkan karyawan BPR Maha Boga Marga setiap bersentuhan langsung dengan nasabah (masyarakat) di lapangan selalu menyampaikan atau mensosialisasikan secara langsung LPS tersebut. Di samping itu dipaparkan juga keuntungan yang diperoleh masyarakat, jika dana yang ditaruh di jamin oleh LPS. “Pada saat bertemu langsung baik dikantor maupun di lapangan dengan masyarakat (calon nasabah) karyawan yang bertugas akan langsung mensosialisasikan apa itu LPS. Dan dengan demikian masyarakat atau para nasabah akan lebih memahami dan mengerti apa kegunaan dan keuntungan yang didapat jika dana yang ditaruh di BPR tersebut telah dijamin LPS,” unjarnya. Sunarta menyampaikan, LPS perlu terus dan terus disosialisasikan lagi ke tengah masyarakat karena, dengan begitu masyarakat yang menaruh dana di BPR akan semakin merasa aman tanpa perlu was-was dengan dana yang sudah ditaruh atau disimpan di BPR tersebut. Dalam hal ini juga dirinya menambahkan, bukan saja masyarakat yang merasa aman akan tetapi, pihak Bank (khususnya BPR) juga akan merasa nyaman karena, telah ada LPS sebagai penjamin yang menjamin dana para nasabah tersebut. M-004

DENPASAR-Fajar Bali Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara, berbaur di tengah warga didmpingi Bendesa Adat Intaran, AA. Kompyang Raka, Tokoh Adat Desa setempat serta pejabat terkait lainnya. Wawali Jaya Negara pun didapuk melakukan pengguntingan pita sebagai tanda peresmian gedung koprasi Madu Sedana. Ketua KSU Sidi, I Wayan Mudana,

di sela-sela acara mengatakan, awal berdirinya koprasi ini pada tahun 1994 hingga saat ini di tahun 2015 sudah mempunyai 15 unit usaha, salah satunya adalah Koprasi Madu Sedana. Koperasi Madu Sedana memiliki aset total senilai Rp 69 Miliar dengan jumlah anggota 170 orang. Menurut Mudana program dari koprasi kedepannya adalah untuk me-

luaskan serta mengembangkan usaha dengan tujuan utamanya mensejahterakan seluruh angggotanya. Sebelumnya koprasi ini juga telah memiliki gedung pertemuan, namun pihaknya selalu ingin berupaya lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta melakukan pelatihan kepada anggotanya. Mudana pun menyebut dana yang dihabiskan untuk pembangunan ban-

gunan koprasi berlantai 3 ini, sekitar Rp 2,5 Miliar. “Yang terpenting dalam hal menguasi pasar ataupun memenangkan pasar kami selalu mengingatkan kepada karyawan kami agar selalu meningkatkan serta menjaga kualitas dari pelayanan itu sendiri,” ucap Mudana. Wawali Jaya Negara menyambut baik setiap kegiatan yang dilakukan oleh koprasi, karena koprasi adalah tiang utama dari sistem perekonomian. Telah terbukti dalam masa krisis yang di alami Indonesia koprasi tetap eksis dan mampu menjaga stabilitas ekonomi anggotanya sehingga para anggota koprasi tidak merasakan adanya dampak krisis ekonomi tersebut. Apalagi masa kini koprasi telah mampu memberikan jaminan kesejahteraan yang bersifat ekonomis sampai dengan kebutuhan spiritual. Bahkan koprasi telah mampu membiayai anggotanya sejak lahir sampai kematian. Beranjak dari hal tersebut, pemerintahan Rai Mantra dan Jaya Negara terus berkomitmen untuk mengembangkan koprasi sebagai salah satu komponen utama dalam upaya mensejahterakan masyarakat Kota Denpasar. Hingga kini perkembangan keberadaan koprasi di Denpasar telah menjadi percontohan bagi perkembangan koprasi secara Nasioanl.R-004

DENPASAR - Fajar Bali Meski Petunjuk Teknis (Juknis) yang menyebutkan para pedagang eceran di kawasan pantai tetap bisa menjual minuman beralkohol (mikol) berjenis bir di bawah kendali koperasi adat atau dinas yang dipergunakan untuk membijaksanai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomer 6 Tahun 2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol‎ tetap membuat galau khususnya para pengusaha kafe di kawasan wisata Pantai Jimbaran. Bahkan para pelaku usaha kafe di kawasan Badung selatan tersebut sampai saat ini belum mendapat kepastian jelas terkait Juknis tersebut. Tak hanya pelaku usaha kafe di kawasan Pantai Jimbaran merasa bingung,

Juknis ini juga membuat beberapa tokoh setempat belum tahu bagaimana kejelasannya apakah penjualan bir di kafe seputaran pantai diperbolehkan atau tidak. Bendesa Adat Jimbaran, I Ketut Suardana mengakui bahwa dirinya masih merasa galau terkait aturan meski dirinya juga mendukung peraturan yang dikeluarkan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel tersebut asalkan di kawasan pariwisata diberikan kebijaksanaan dalam hal penerapannya. “Peredaran mikol memang bagus untuk diatur karena dampaknya dapat membatasi serta menghindari generasi muda untuk mengkonsumsi. Namun, karena Jimbaran adalah daerah pariwisata dan banyak warung di pinggir jalan serta kafe yang juga menjual mikol jenis bir tentunya aturan ini menjadi kendala karena dengan berjualan bir mendapat ke-

untungan tersendiri bagi para pedagang,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (22/4). Dengan total 28 kafe di wilayahnya terang Suardana, 19 kafe diantaranya dikelola oleh Desa Adat Jimbaran dan 9 kafe lainnya dikelola oleh para nelayan lokal. Oleh karenanya, pihaknya meminta agar para pemilik ini diberikan semacam kebijaksanaan dalam hal melakukan penjualan bir. “Kalau dilarang, sangat berpengaruh sekali terhadap roda perekonomian masyarakat setempat,” tegasnya. Surdana juga mengakui pihaknya belum mendapatkan semacam sosialisasi terkait aturan ini. Dirinya meminta kepada instansi terkait khususnya Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Badung untuk segera melakukan sosialisasi agar

masyarakat setempat dapat mengetahui mana - mana saja yang diperbolehkan atau tidak. “Agar jelas seperti apa aturannya dan kebijaksanaan yang bisa diambil. Belum ada sosialisasi terkait aturan ini dan kami harapkan instansi terkait (Diskoperindag, red) Badung untuk segera melakukan sosialisasi ini,” saran Suardana. Sebelumnya dikabarkan, Data Objek dan Daya Tarik Wisata kepunyaan Pemerintah Kabupaten Badung akan menjadi salah satu acuan dalam hal menyikapi Juknis Permendag Nomer 6/MDag/I/2015 tentang perubahan kedua ini. Konon kabarnya pada senin (20/4) lalu, pihak Diskoperindag Badung melalui Kepala Dinas I Ketut Karpiana telah melakukan sebuah pertemuan dengan instansi terkait lainnya untuk membahas permasalahan ini. W-011

FB/CAR

DIRESMIKAN-Wakil Walikota, IGN Jaya Negara, didampingi pejabat terkait menggunting pita menandai diresmikannya gedung Koperasi Serba Usaha Madu Sedana, Sanur Kauh

Kafe Kawasan Pariwisata Jimbaran Minta Kebijaksanaan Penjualan Bir

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI PT. BPR. ARTHABUDAYA Tanggal : 31 Desember 2014 LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI

PT PT. LABA BPR. ARTHABUDAYA LAPORAN RUGI PUBLIKASI Tanggal 31 Desember 2014 PT. BPR.: ARTHABUDAYA Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN NERACA PUBLIKASI LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT PT. BPR. ARTHABUDAYA PT. BPR. :ARTHABUDAYA Tanggal 31 Desember 2014 Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN INFORMASI LAIN LAIN LAPORAN INFORMASI PT PT. BPR. ARTHABUDAYA PT. BPR. TanggalARTHABUDAYA : 31 Desember 2014 Tanggal: 31 Desember 2014

(Ribuan Rp)

(Ribuan Rp) POS - POS

Posisi Desember 2014

Posisi Desember 2013

POS - POS

Aset Kas

167,208

125,576

0

0

Kas dalam Valuta Asing Surat Berharga Pendapatan Bunga yang Akan Diterima Penempatan pada Bank Lain Penyisihan Kerugian -/Jumlah

0

0

161,282

112,718

1,973,970

1,461,289

3,961

2,397

1,970,009

1,458,892

Kredit yang Diberikan a. Kepada BPR

0

0

b. Kepada Bank Umum

0

0

c. Kepada non bank - pihak terkait

59,354

124,893

13,221,851

10,092,819

13,281,205

10,217,712

75,877

59,284

13,205,328

10,158,428

0

0

a. Tanah dan gedung

75,250

b. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai gedung -/ -

43,282

c. Inventaris

317,093

271,325

d. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai inventaris -/-

214,787

197,076

134,274

109,139

Aset Tidak Berwujud

34,800

34,800

Akumulasi Amortisasi -/-

14,866

9,031

Aset Lain-lain

24,184

6,539

Jumlah Aset

15,682,219

11,997,061

d. Kepada non bank - pihak tidak terkait Jumlah Kredit yang Diberikan Penyisihan Kerugian -/Jumlah Agunan yang Diambil Alih

Jumlah aset tetap dan inventaris

Pendapatan Bunga Bunga Kontraktual

2,853,673

2,117,547

Amortisasi Provisi

394,799

329,679

Amortisasi Biaya Transaksi -/Jumlah Pendapatan Bunga Bunga Kontraktual Amortisasi Provisi, Administrasi dan Biaya Transaksi

2,013,104

1,535,768

66,819

34,762

JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL

2,079,923

1,570,530

75,250

Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif

54,488

24,024

40,360

Beban Pemasaran

20,475

18,414

Pendapatan Operasional Lainnya

Beban Penelitian dan Pengembangan Beban Administrasi dan Umum Beban Operasional Lainnya JUMLAH BEBAN OPERASIONAL LABA (RUGI) OPERASIONAL Pendapatan Non Operasional Kerugian Penjualan Aset Lain-lain PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL

Tanggal - 2015 1:05:39 Desember 2014Cetak : 10-April Desember 2013 PM

18,698

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

3,310

28,392

TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN

Simpanan a. Tabungan

3,423,390

2,271,743

b. Deposito

4,392,500

3,020,000

7,815,890

5,291,743

500,000

200,000

4,658,559

4,218,656

Dana Setoran Modal - Kewajiban

0

0

Kewajiban Imbalan Kerja

0

0

Pinjaman Subordinasi

0

0

Modal Pinjaman

0

0

Kewajiban Lain-lain

0

0

Jumlah Kewajiban

13,056,757

9,768,602

Modal Dasar

2,000,000

2,000,000

Modal yang Belum Disetor -/-

1,000,000

1,000,000

0

0

Ekuitas Modal

Modal Sumbangan

0

0

1,000,000

1,000,000

Dana Setoran Modal - Ekuitas

0

0

Laba/Rugi yang Belum Direalisasi

0

0

Surplus Revaluasi Aset Tetap

0

0

Cadangan Umum

200,000

200,000

Cadangan Tujuan

0

0

Saldo Laba

Belum ditentukan tujuannya

1,425,462

1,028,459

Total

1,625,462

1,228,459

Jumlah Ekuitas

2,625,462

2,228,459

15,682,219

11,997,061

Total Kewajiban dan Ekuitas

885,584

26,836

15,170

1,233,906

943,192

846,017

627,338

0

0

0

0

14,951

12,662

(14,951)

(12,662)

831,066

614,676

LABARUGI

25,194

Jumlah

0

1,132,107

Beban Non Operasional

Utang Bunga

Tambahan Modal Disetor (Agio Saham)

0

PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL

11,113

Pinjaman Diterima

903,815

Jumlah Pendapatan Bunga - Bersih

53,804

Simpanan dari Bank Lain

1,224,335

Beban Bunga

Kewajiban Segera

Jumlah Simpanan

0 2,447,226

7,643

Kewajiban

Utang Pajak

0 3,248,472

911,458

(Ribuan Rp)

Desember 2014 L

KL

D

M

Jumlah

1,973,970

0

0

0

1,973,970

a. Kepada BPR

0

0

0

0

0

b. Kepada Bank Umum

0

0

0

0

0

59,354

0

0

0

59,354

13,204,868

10,378

0

6,605

13,221,851

15,238,192

10,378

0

6,605

15,255,175

a. NPL net

0

0

0

0

0.08

b. KPMM

0

0

0

0

18.88

c. LDR

0

0

0

0

93.60

d. ROA

0

0

0

0

5.90

e. KAP

0

0

0

0

0.08

0

0

0

0

0

74.48

2. Kredit yang diberikan

11,033

LAPORAN NERACA PUBLIKASI

KETERANGAN 1. Penempatan pada bank lain

1,235,368

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT PT. BPR. ARTHABUDAYA Tanggal 31 Desember 2014 PT. BPR.: ARTHABUDAYA Tanggal: 31 Desember 2014 Pos-Pos

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

Jumlah Beban Bunga

Aset Tetap dan Inventaris

(Ribuan Rp)

Posisi Desember 2014 Posisi Desember 2013

LABA (RUGI) BERSIH

c. Kepada non bank - pihak terkait d. Kepada non bank - pihak tidak terkait 3. Jumlah aset produktif 4. Rasio-Rasio (%)

f. PPAP g. BOPO

PENGURUS BANK0 0

Dewan Komisaris 1. I Nyoman Semada (30,00%) Pem 1. Pande Gede Cakra Hariyasa, 2. Pande Gede Wimpiarta (24,00%) 1. I N PENGURUS PEMILIK BANK BANK PEMILIK BANK PENGURUS BANK SE. 3. Pande Gede Cakra Hariyasa, (21,00%) 2. Pa 1.(30,00%) I Nyoman Semada (30,00%)(15,00%) Pemegang3.Sah 2. Ir. IKomisaris Made Windrayasa SE.Pemegang Pa Dewan Komisaris Dewan 1. I Nyoman Semada Saham Pengendali 1. Pande Gede Hariyasa, 2.(24,00%) Pande Gede Wimpiarta (24,00%) 1. I Nyoman Se 1. Pande Gede Cakra Hariyasa, 2. PandeCakra Gede Wimpiarta 1. I Nyoman Semada 4. Gusti Ayu Nengah Adriasih (10,00%) 4. Ni SE. Pande2. Gede Cakra Hariyasa, (21,00%) 2. Pande Gede SE. 3. Pande Gede Cakra Hariyasa, 3.(21,00%) Pande Gede Wimpiarta Dewan Direksi 5. Ni Putu Niriasih SE. 2. Ir. I Made Windrayasa2. Ir. I Made SE.Windrayasa (15,00%) 3. Pande Gede Cakra Hariyasa, SE. (15,00%) 3. Pande Gede 1. Pande4. Gusti Gede AyuWimpiarta Nengah Adriasih Ni Putu Niriasih Adriasih 4.(10,00%) Gusti 4.Ayu Nengah (10,00%) 4. Ni Putu Ultim Niria Dewan Direksi 5. NiNiriasih Putu Niriasih 2. Ni Putu Dewan Direksi 5. Ni Putu Niriasih h. Cash Ratio

0

1. Pande Gede Wimpiarta 1. Pande Gede Wimpiarta 2. Ni Putu Niriasih 2. Ni Putu Niriasih

* Akuntan Publik yang Menandatangani Laporan

: I Wayan Sunasdyana, CPA.

55,281 559,395

0

0

20.15

Ultimate Shareholder

* Nama Kantor Akuntan Publik :

34,063

0

Tanggal Cetak : 10-April - 2015 1:06:08 PM

* Nama Kantor Akuntan Publik

797,003

PEMILIK0 BANK100.00

Ultimate Share

:

** Nama Kantor Akuntan Akuntan Publik yangPublik Menandatangani Laporan

:

* Akuntan Publik yang Menandatangani Laporan

: I Wayan Sunasdyana, CPA.

: I Wayan Sunasdyana, CPA.

Laporan Publikasi ini sudah diaudit Kantor Akuntan Publik

Laporan Publikasi ini sudah diaudit Kantor Akuntan Publik

Laporan Publikasi ini sudah diaudit Kantor Akuntan Publik

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PUBLIKASI Catatan: PT PT. BPR. ARTHABUDAYA LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PUBLIKASI *BPR dengan total asetCatatan: Rp10 miliar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik 10 April 2015 Tanggal 31 Desember 2014 Catatan: PT. BPR. :ARTHABUDAYA dan nama Akuntan Publik yang bertanggung jawab terhadap audit (partner in-charge) *BPR dengan total aset Rp10 miliar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik *BPR dengan total aset Rp10 miliar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik Tanggal Cetak : 10-April 2015 1:05:52 PM Tanggal: 31 Desember 2014 dan yang bertanggung jawabjawab terhadap audit (partner in-charge) dannama namaAkuntan AkuntanPublik Publik yang bertanggung terhadap audit (partner in-charge) Informasi Direksi, (Ribuan Rp) keuangan di atas telah disusun untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No.

Deskripsi KOMITMEN 1. Fasilitas pinjaman yang diterima yang belum ditarik

8/20/PBI/2006 "tanggal 5 Oktober 2006 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank Perkreditan

keuangan di atastanggal telah12disusun memenuhi Bank Indonesia No. 8/30/DBPR Desemberuntuk 2006 perihal Laporan Peraturan Bank Indonesia Posisi Desember 2014 Posisi Desember Rakyat 2013 dan Surat EdaranInformasi PT.No. BPR. ARTHABUDAYA Informasi keuangan telah disusun memenuhi Peraturan BankBank Indonesia No. tahunan dan laporan Keuangan Publikasi BPR 8/20/PBI/2006 "tanggaldi5 atas Oktober 2006 tentanguntuk Transparansi Kondisi Keuangan Perkreditan 8/20/PBI/2006 5 Oktober 2006No.tentang Transparansi Keuangan BankLaporan Perkreditan Rakyat dan Surat"tanggal Edaran Bank Indonesia 8/30/DBPR tanggal 12Kondisi Desember 2006 perihal tahunan Keuangan Publikasi BPR No. 8/30/DBPR tanggal 12 Desember 2006 perihal Laporan Rakyat dan laporan Surat Edaran Bank Indonesia 0 0

2. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik

0

0

3. Penerusan kredit (channeling)

0

0

4. Lain-lain

0

0

0

0

110,790

111,640

0

0

3,643

4,086

0

0

114,433

115,726

Jumlah komitmen

tahunan dan laporan Keuangan Publikasi BPR

1. Pande Gede Wimpiarta 2. Ni Putu Niriasih

PT

1. Pande G 2. Ni Putu N

1 2

KONTINJENSI 1. Aset produktif yang dihapus buku 2. Agunan dalam proses penyelesaian kredit 3. Pendapatan bunga dalam penyelesaian 4. Lain-lain Jumlah kontinjensi

Tanggal Cetak : 10-April - 2015 1:06:08 PM

Tanggal Cetak : 10-April - 2015 1:05:39 PM

Mengetahui, ttd

Layouter: Zohra


FAJA R BALI

KAMIS, 23 APRIL 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

Jero Mangku Kubayan Terpilih Jadi Bendesa Sesetan DENPASAR-Fajar Bali Desa Pakraman Sesetan melaksanakan pemilihan Bendesa untuk masa bhakti 2015 sampai 2020 di Wantilan Pura Desa, Desa Pakraman Sesetan, Denpasar Selatan, Rabu (22/4). Ketua Usaba Desa, Desa Pakraman Sesetan, Putu Meding Edi Gunarta di sela kegiatan tersebut mengatakan, pelaksanaan pemilihan Bendesa dilaksanakan untuk menganti Bendesa sebelumnya, I Wayan Meganada.

“Dalam pelakasanaan pemilihan ini melibatkan seluruh karma Desa Sesetan yang diwakili Saba Desa Sesetan untuk memilih Bendesa periode 2015 sampai 2020. Pemilihan dilaksanakan dikarenakan, Bendesa periode 2010 sampai 2015 sudah dua periode menjabat dimana menurut awig-awig tidak dapat untuk dipilih kembali,” jelasnya. Dalam pemilihan Bendesa, ada tiga calon yang maju dari

sembilan Banjar yang terdiri dari Banjar Kaja, Desa Sesetan, Banjar Tengah, Banjar Pembungan, Banjar Gaduh, Banjar Puri Agung, Banjar Lantang Bejuh, Bajar Dukuh Sari, Banjar Pegok dan Banjar Suwung Bantal Kendal. Mereka adalah I Putu Sumedana dari Banjar Gaduh, Jro Wayan Sunarya dari Banjar Kaja, Sesetan dan Jero Mangku Kubayan Ketut Suparjaya dari Bajar Tengah, Sesetan, Denpasar Selatan.

Dalam pelaksanaan pemilihan Bendesa tersebut akhirnya terpilih, Jero Mangku Kubayan Ketut Suparjaya dengan perolehan suara sebanyak 33 dilanjutkan oleh I Putu Sumedana dengan jumlah suara sebanyak 21 sedangkan untuk Jro Wayan Sunarya memperoleh suara sebanyak 14 suara. Untuk total suara yang sah sebanyak 68 suara dengan suara tidak sah sebanyak satu suara. M-004

DARI HALAMAN 1

nama yang diajukan ke Koalisi Bali Mandara Merah Putih. “Nah dari nama-nama itulah nanti diseleksi oleh tim. Yang paling mendekati kriteria yang akan diusung pada Pilkada Tabanan,” beber Mantan Ketua KPUD Tabanan ini. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tabanan mulai garang. Panwaslu jauh hari me-warning (memperingatkan) kepala desa dan perangkatnya agar netral dalam pilkada, khususnya pada masa kampanye. Peringatan itu dilontarkan Ketua Panwaslu Tabanan I Made Rumada, Rabu (22/4) kemarin. Ditandaskan, peringatan kepada kepala desa agar tidak ikut berkampanye kepada calon bupati maupun wakil bupati telah secara jelas diatur dalam Pasal 189 Undang-Undang nomor 8

tahun 2015 tentang pilkada. “Apabila terbukti kepala desa dan perangkat desa ikut kampanye dikenai pidana penjara minimal 1 bulan dan maksimal 6 bulan dan denda minimal Rp 600 ribu dan maksimal Rp 6 Juta,” terangnya. Rumada menegaskan, hal ini perlu disampaikan jauh hari sebelumnya, karena ia telah mendengar isu kalau kepala desa sudah mulai digiring ke calon tertentu. “Peringatan ini sebagai upaya antisipasi,” tandasnya. Sementara itu, terkait anggaran pilkada yang digelontor kepada Panwaslu Tabanan sebesar Rp 4,7 miliar, delapan puluh persennya tersedot untuk pos anggaran honorarium petugas. “Kita akan bentuk 780 pengawas yang bertugas di masingmasing Tempat Pemungutan Suara (TPS),” tandasnya. Hal ini berbeda dengan pelaksanaan

pemilu maupun pilkada sebelumnya, pengawas hanya ada sampai di tingkat desa saja tidak sampai menyentuh sampai di tingkat TPS. “Sekarang selain di masing-masing TPS ada pengawas, di desa juga ada satu pengawas yang disebut PPL,” terangnya. Begitu juga di tingkat kecamatan yang disebut panwaslu kecamatan yang membutuhkan 30 orang. “Pengawasan akan lebih intensif dilakukan karena masing-masing TPS dipantau oleh satu pengawas,” paparnya. Dengan adanya petugas pengawas di masing-masing TPS, Rumada berharap kecurangan dapat diminimalis dan petugas bisa fokus melaksanakan kewajiban. “Selain berugas mengawasi, pengawas juga memiliki kewajiban mencegah terjadinya pelanggaran selama pelaksanaan pilkada berlangsung,” pungkas Rumada. W-004

Dikatakan Raka Sandi, tahapan Pilkada diawali dengan persiapan dan pengumuman rekrutmen pembentukan PPK dan PPS tanggal 19 April 2015. Tahapan berikutnya yang harus disiapkan berkaitan pemutakhiran data pemilih dan persiapan pencalonan. “Setelah launching tahapan pilkada ini, akan ada perekrutan PPK dan PPS. Kami juga sudah memulai rekrutmen badan penyelenggara ad hoc yang telah dimulai tanggal 19 April lalu,”terang Raka Sandi. Berkaitan dengan tahapan pencalonan, lanjut Raka Sandi, diperkirakan akan dimulai pertengahan Juli 2015 mendatang dan sebelumnya telah ada verifikasi untuk calon perseorangan. “Pencalonan tentunya ada dua yakni pencalonan perseoran-

gan dan pencalonan gabungan dari parpol. Kalau gabungan parpol dimulai pertengahan bulan Juli, sedangkan pencalonan perseorangan dimulai lebih awal dengan menyampaikan surat dukungan,”jelas Raka Sandi. Raka Sandi juga menginformasikan bahwa, KPU Pusat malam ini (Rabu) kemarin akan melakukan konsultasi lanjutan dengan komisi II yang membahas mengenai ketentuan pencalonan baik gabungan partai politik atau perseorangan. “Malam ini (kemarin) ada konsultasi lanjutan KPU dengan Komisi II DPR RI mengenai ketentuan pencalonan,”terangnya. Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Ketut Rudia yang dikonfirmasi usai mengikuti launching tahapan Pilkada mengatakan, dengan di

launching tahapan Pilkada tersebut, tentunya Panitia Pengawas Pemilu yang telah dilantik sebelumnya sudah bisa memulai bekerja untuk mempersiapkan diri dalam pengawasan pelaksanaan Pilkada. Setelah itu, Panswalu harus menyiapkan instrumennya di enam kabupaten/ kota berkaitan dengan anggaran dan kesekretariatan. “Seperti diketahui bahwa anggaran untuk dua kabupaten yang belum memastikan kebutuhan anggaran yakni kabupaten Bangli dan Jembrana, tetapi sudah ada komitmen dari pemerintah untuk dipenuhi secara proporsional sesuai dengan usulan kita. Kedua berkaitan dengan persoalan fasilitasi kesekretariatan,” terangnya. M-007

Wacana Paket ABG-Labantari Menguat Bali Mandara akan menyetor dua nama kandidat bagi daerah yang akan menggelar pilkada,” terangnya. Budiatmika mengimbuhkan, dua nama tersebut nanti akan mengikuti ujian dari para ahli di berbagai bidang. Tim yang dibentuk Koalisi Bali Mandara Merah Putih juga akan menyeleksi dua nama kandidat yang disetor tersebut berdasarkan hasil survei dan kondisi daerah masing-masing. “Misalnya di Tabanan, karakter yang lebih cocok adalah petarung yang memiliki basis masa yang kuat. Itu yang akan diputuskan sebagai calon. Untuk daerah lain juga begitu tergantung karakter daerahnya,” tegas Budiatmika. Khusus di Tabanan, baik Golkar, Gerindra maupun Demokrat akan menyetor dua

Kepala Desa Di-Warning

KPU Bali Launching Empat PKPU DARI HALAMAN 1 pilkada serentak resmi dimulai di enam kabupaten/kota di Bali. Ketua KPU Bali Dewa Kade Raka Sandi mengatakan, setelah di launching tahapan Pilkada tersebut, KPU Provinsi Bali harus tetap mempersiapkan sejumlah agenda prioritas kedepannya. “Hari ini (kemarin) kami KPU Provinsi Bali mengadakan launching Pilkada serentak 2015 bertempat di Pura Agung Sakenan Denpasar. Secara filosofis, kami ingin sebagai masyarakat dan sebagai umat beragama memulai tahapan pilkada dengan menyejukkan pikiran, sehingga tahapan dapat berjalan dengan baik,”jelas Raka Sandi dikonfirmasi usai launching tahapan Pilkada, Denpasar, Rabu (22/4)

Ditemukan Mayat di Tepi Pantai Tembles DARI HALAMAN 1 tersebut ditemukan pertama kali oleh IB Gede Manubawa (46) warga Banjar Tembles Desa Penyaringan saat mengantar anaknya bermain ke pantai. Ketika ditemukan, mayat tersebut dalam posisi tertelungkup dan mengenakan kaos bermotif garis-garis serta memakai celana jean warna hitam. Namun celana jean tersebut melorot sampai selutut serta tanpa mengenakan celana dalam. Mulanya, mayat tersebut belum jelas identitasnya, karena tidak ditemukan identitas apapun termasuk tak ditemukan dompet di saku celanannya. Mengetahui ada mayat lakilaki ditemukan di tepi pesisir pantai, oleh saksi dilaporkan ke Polsek Mendoyo. Mendapat

laporan dari masyarakat, jajaran Reskrim Polres Jembrana dan Polsek Mendoyo langsung dipimpin Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Sudarma Putra dan Kapolsek Mendoyo, AKP I Wayan Arta Ariawan turun ke TKP. Pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP dan memeriksa kondisi korban. Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan luka pada pelipis mata kiri korban serta mengeluarkan darah. Tampak pula dari mulut korban keluar busa. Selain itu, pada saku celana di mayat itu ditemukan uang sebesar Rp 232 ribu. Tak hanya itu saja, tak jauh dari lokasi tempat ditemukannya mayat tersebut, juga didapati satu unit sepeda motor merk Honda Scoopy warna putih bergaris coklat DK 4165 ZI dengan

kunci yang masih nyantol serta helm warna merah. Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui mayat laki-laki tersebut bernama Kade Herman Setiawan (27) alias Godoh asal Lingkungan Pancardawa Kelurahan Pendem Kecamatan Jembrana. Pengenalan identitas tersebut diketahui dari Gede Sukadana (40) warga Tembles yang merupakan salah seorang keluarga korban. Menurut Sukadana, korban memang benar merupakan keluarganya yang menghilang dari rumah sejak Selasa (21/4) sore. Pihak keluarga berupaya mencarinya hingga malam hari, tidak juga ditemukan. Korban ini bekerja sebagai sopir, ikut bersama pamannya Ketut Darmayasa yang bertempat tinggal di Lingkungan Pe-

medilan Kelurahan Dauhwaru. Saat pergi, korban mengendari sepeda motor Honda Scoopy tersebut. Sementara, Kapolsek Mendoyo AKP I Wayan Arta Ariawan kemarin membenarkan kalau identitas mayat laki-laki tersebut sudah diketahui, setelah dikenali oleh pihak keluarganya. Untuk memastikan apa penyebab kematiannya, pihaknya bersama jajaran Polres Jembrana membawanya ke RSUD Negara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Untuk sementara kematian korban diduga bukan lantaran tenggelam di laut. Pihak rumah sakit masih melakukan visum, untuk mencari penyebab kematiannya. “Kami juga akan meminta keterangan dari saksi serta keluarga korban,” ujarnya. W-003

gan betul. Ketiga karena lokasinya tidak sesuai. Ini (Simantri) kan nanti hidup dari jual pupuk dan bio urinenya, sementara wilayah itu tidak memerlukan itu. Mau di bawa ke mana itu? Artinya survei tempat, kajian tempat, perlu kita evaluasi kembali,” imbuh Gubernur Pastika sambil menyayangkan ide program yang bagus, namun belum berjalan optimal. Keberadaan pendamping setiap unit Simantri juga tak luput dari sorotan. Gubernur Pastika menduga, masih ada pendamping yang bekerja tidak sesuai prosedur. Padahal seharusnya persoalan seperti ini tidak muncul, apalagi mayoritas pendamping tersebut adalah lulusan Universitas dan jurusan pertanian. “Padahal di tiap-tiap Simantri itu ada pendamping. Mungkin pendampingnya tidak mampu juga. Padahal mereka keban-

yakan lulusan Universitas, Insinyur pertanian. Tapi mungkin tidak mau bertani juga, dia (pendamping) juga alergi kotoran sapi. Maunya jadi kepala dinas pertanian saja mungkin,” tutup Gubernur. Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana mengungkapkan hasil evaluasi Simantri di seluruh Bali. Wisnuardhana menegaskan, ada 65 unit Simantri di seluruh Bali yang belum optimal dan memerlukan pembinaan intensif. Mayoritas pemicu ketidakoptimalan perkembangan Simantri tersebut adalah faktor ‘klasik’. Contohnya, karena kekurangan air, pakan ternak tidak bagus, hingga produk pupuk yang belum dapat dipasarkan. Melihat situasi tersebut, Dinas Pertanian Provinsi pun menempuh sejumlah upaya. Di anta-

ranya, berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota agar ada sumbangan bantuan cubang air untuk Simantri. Di samping itu, pupuk yang belum terjual akan dicarikan konsumen yang kompeten. Sehingga setiap saat, pupuk yang dihasilkan laku dan bisa memberikan penghasilan di kas kelompok Simantri. “Mayoritas ada yang mengalami kekurangan air atau pakan ternak tidak bagus. Kami berharap pemerintah kabupaten/ kota mau membuatkan penampungan air. Sekarang sudah ada beberapa Simantri yang dibantu cubang air,” ujarnya beberapa waktu lalu. Tak hanya mengupayakan bantuan sarana dan prasarana, Dinas Petanian juga melakukan pembinaan khusus. Wisnuardhana mengatakan, dirinya sudah membentuk tim khusus yang dinamai tim 11. Tim tersebut terdiri atas himpunan pendamping berprestasi. W-019

11

Lestarikan Tarian Kuno di Buleleng DARI HALAMAN 1

juga sangat berperan dalam kegiatan upacara keagamaan di pura. Melihat pentingnya peran seniman, Kodek berharap kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika agar terus memperhatikan tumbuh dan berkembangnya senimanseniman di Bali. Jangan sampai kesenian Bali mengalami kemunduran lantaran putusnya regenerasi para seniman di Bali. “Di Desa Banjar banyak terdapat tarian-tarian kuno. Ini merupakan kekayaan budaya

Kabupaten Buleleng dan Bali pada umumnya. Saya berharap kepada Bapak Gubernur Bali agar ikut melestarikan kesenian-kesenian kuno di Bali, baik lewat pemeliharaan dan pewarisan kepada generasi muda. Jika ini tak diperhatikan serius, kekayaan budaya Bali bisa terancam,” bebernya. Kodek juga berharap pemerintah mendirikan salah satu sekolah khusus untuk belajar tarian-tarian kuno di Bali. Jika pun ada sekolah yang sudah berbasis kesenian, agar bisa memasukkan tarian kuno se-

bagai salah satu kesenian yang dipelajari oleh anak muda. “Kesenian di Bali sangat erat hubungannya dengan agama. Upacara agama di Bali menjadi kering dan kurang bermakna jika tanpa kesenian. Khususnya kesenian sakral. Saya sangat berharap agar itu diperhatikan. Bila perlu dalam Pesta Kesenian Bali, dihidupkan lagi kesenian-kesenian kuno dan ditampilkan di sana. Agar masyarakat Bali tahu jika pulau tempat tinggalnya kaya akan ekspresi berkesenian,” tutupnya. W-008

pengelola bedah rumah di Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem. Hasilnya, tim tidak pernah mengadakan apalagi mengarahkan pemotongan sebesar Rp 5 juta. Menurut Wenten, pihak manapun sulit untuk melakukan pemotongan. Lantaran, dana bantuan bedah rumah dicairkan dengan jangka waktu tertentu. Pencairan termin pertama hanya sebesar 40 persen, kedua 30 persen, dan terakhir 30 persen sisanya. Hingga saat ini, Wenten baru menandatangani untuk pencairan termin yang pertama. Setelah ditandatangani barulah diajukan ke Biro Keuangan dan diverifikasi. “Bagaimana memotong dana, karena dana dikeluarkan per termin. Sedangkan saya sampai saat ini baru menandatangani untuk termin pertama yang akan dijukan ke Biro Keuangan. Biro Keuangan nanti verifikasi baru keluar SP2D, dan barulah dananya masuk ke rekening pengelola,” jelasnya kemarin. Meski demikian, ia belum dapat memastikan dana termin pertama untuk di Desa Purwakerti sudah dicairkan atau belum. Katanya, tahun ini ada 1000 bedah rumah yang akan dibangun dengan menyasar 117 desa di seluruh Bali kecuali Kota Denpasar dan

Kabupaten Badung. Dari 1000 unit tersebut, dana termin pertama untuk 778 unit bedah rumah sudah cair. “Saya belum cek, di Karangasem apa sudah dikeluarkan termin pertama. Biasanya siapa yang paling rajin, itu dia yang cepat keluar. Dari sasaran 117 desa, sudah 91 desa yang keluar dan sudah diurus,” imbuhnya. Wenten juga menyampaikan, pihaknya tidak berhak memberikan sanksi apabila terjadi penyimpangan pemanfaatan dana. Namun, dipastikan setiap penggunaan dana akan diperiksa oleh BPK. Untuk menjatuhkan hukuman atau sanksi pun harus ada pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Seperti diberitakan sebelumnya, penerima bantuan bedah rumah dari Pemprov Bali di Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem mengaku tak mendapat bantuan dana dalam jumlah utuh. Bangunan diberikan dalam bentuk bahan bangunan. Namun, harga bahan bangunan tersebut hanya Rp 20 juta dan ongkos tukang bangunan Rp 5 juta. Dengan demikian, jumlah bantuan yang diterima hanya Rp 25 juta, tidak sebesar Rp 30 juta seperti yang diungkapkan oleh pemerintah. W-019

bahwa dirinya tidak ingin Partai Gerindra rusak oleh oknum. Sedangkan untuk di internal DPRD Klungkung sendiri, Wayan Baru akan meminta Badan Kehormatan untuk menelusuri dan menindaklanjuti terkait kasus yang melibatkan oknum anggota DPRD dengan wanita idaman lain. Mengingat di Lembaga DPRD yang memiliki wewenang untuk itu adalah BK. Namun diakui sampai saat ini, pihaknya belum ada memanggil Putu GS terkait kasus yang melilitnya.

Dengan alasan masih berada di Nusa Penida. “Biarkan nanti BK yang akan menginterogasi. Karena kewenangan terkait hal itu ada di BK,” paparnya. Terkait hal ini, Putu GS belum dapat dikonfirmasi. Dihubungi melalui ponselnya tidak ada nada sambung. Sebelum jadi anggota DPRD, Gde PS sempat menjadi sopir Camat di Nusa Penida. Diapun sempat bertugas sebagai satpol PP di wilayah Nusa Penida. W-005/W-010

melihat proses pelantikan Budi. Selain tempat yang lain dari biasanya, Nasser mengatakan, pelantikan tersebut juga sunyi. Sunyi yang dimaksudnya adalah tidak adanya kata sambutan yang pada umumnya dilakukan oleh Kapolri sebagai pimpinan tertinggi. “Tidak ada pidatopidato. Langsung ke poin acara. Hanya laporan, pengambilan sumpah jabatan, selesai,” ujar Nasser. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti res-

mi melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Wakapolri pada hari ini. Pelantikan itu berlangsung tertutup. Acara pelantikan Budi Gunawan dilangsungkan di lantai 2 Gedung Utama Mabes Polri. Sebelum menjadi Wakapolri, Budi menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol). Jabatan itu kini diisi oleh Irjen Syafruddin yang sebelumnya menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. KP

Disos Bantah Pemotongan Dana Bedah Rumah DARI HALAMAN 1 anggaran Rp 30 juta untuk tiap unit bedah rumah dikerjakan secara swakelola. Yakni melalui tim pengelola bedah rumah yang sudah terbentuk di desa-desa penerima bantuan. Sebelum bantuan dicairkan, Dinas Sosial pun sudah melakukan sosialisasi. Selama sosialisasi kepada tim pengelola, sudah disampaikan bahwa anggaran Rp 30 juta ini sepenuhnya dimanfaatkan untuk proses pembangunan rumah. Meski murni untuk pembangunan, namun ketika tim pengelola membeli bahan bangunan, maka akan dikenai pajak di toko berNPWP tempatnya berbelanja. Yakni berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan (PPH) sebesar 11,5 persen untuk setiap jenis bahan bangunan yang dibeli. Nanti setelah pembangunan tuntas, bukti pembayaran pajak tersebut akan dilampirkan dalam laporan pertanggungjawaban ke Dinas Sosial. Kalaupun dipotong pembayaran pajak, Wenten yakin jumlahnya tak sampai Rp 5 juta. “Tidak mungkin sampai Rp 5 juta untuk pembayaran pajak, itu tidak logis,” paparnya. Agar lebih jelas, Wenten menyatakan sudah menghubungi tim

Anggota Dewan Klungkung Dipolisikan

DARI HALAMAN 1 Wayan Baru mengaku masih berada di Nusa Penida, namun dirinya juga akan secepatnya mencari kebenaran informasi tersebut. “Setelah mendapat petunjuk baik di DPD dan DPP, saya akan mematuhi perintah partai,” terang Wayan Baru. Baru menyebutkan bilapun dari DPD dan DPP meminta untuk diadakan pergantan antar waktu, maka perintah itu akan dilaksanakan. Ditegaskan lagi,

Komjen Budi Gunawan Dilantik di Ruangan Sempit DARI HALAMAN 1 di lantai 2 itu, saya kaget juga, ruangannya sempit sekali,” ujar Nasser, seusai pelantikan Budi Gunawan, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (22/4). Menurut dia, perwira tinggi Polri yang hadir adalah bintang tiga, bintang dua, dan bintang satu. Tak semua perwira tinggi menghadiri pelantikan tersebut. Nasser mengatakan, ia dan Edi pun hanya kebagian tempat di bagian pojok dan nyaris tak bisa

Gubernur Sampaikan Penundaan Simantri Tahun 2015

DARI HALAMAN 1 prov Bali sudah menyalurkan 502 unit Simantri. Untuk selanjutnya, 502 unit ini yang akan dioptimalkan dulu. Apabila sudah berjalan optimal, dan Gapoktan di sekitarnya juga ingin membuat unit baru, akan diberikan. Belajar dari pengalaman sebelumnya, Gubernur menyatakan kelemahan Simantri terdahulu adalah pemilihan kelompok yang kurang tepat. Hanya berorientasi pada nilai bantuan, padahal anggotanya tidak mampu untuk mengelola Simantri. Di samping itu, ada pula Simantri yang dibangun di wilayah kering, sehingga kesulitan untuk berkembang lantaran kekurangan air. “Kelemahan Simantri, pertama orang itu tidak sungguhsungguh, bukan petani yang benar. Kedua, lokasi kering, ini kan perlu air sehingga mereka tidak mampu mengerjakan den-

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12

FAJA R BALI

KAMIS, 23 APRIL 2015 l Tahun XV

Sudah Saatnya, Pemerintah Berdayakan Potensi Generasi Penerus

Tekad Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana, S.H., M.Si memberdayakan potensi generasi muda dalam pembangunan ekonomi, bukan sekedar basa-basi. Buktinya, dua organisasi anak muda yang berorientasi pada bidang pemberdayaan ekonomi telah lahir atas inspirasinya. Dua organisasi itu adalah Hipemas Badung (Himpunan Pengusaha Masyarakat Badung) dan Garda Badung (Gerakan Pemuda Badung). Kedua organisasi anak muda ini, kini sedang gencar melakukan berbagai gebrakan tidak saja di internal anggota tapi juga di eksternal khususnya kalangan anak muda. “Kami ingin membangun karakter di kalangan anak muda, bahwa untuk dapat menjadi sukses tidak cukup hanya memiliki kecerdasan intelektual tapi juga harus tekad kuat untuk sukses,” kata Dewan Pembina Garda, Putu Suantara, saat sharing dengan

sejumlah SKPD yang dipandu Wakil Bupati Badung Made Sudiana, belum lama ini. Sebagai ilustrasi, Suantara yang masih lajang dan sedang menyelesaikan program doktornya di Unud ini, bahwa Susi Pujiastuti yang tidak tamat SMA saja bisa memiliki pesawat 30 unit dan jadi menteri. Ini artinya, kecerdasan intelektual tidak dominan dalam menentukan kesuksesan, justru tekadlah yang paling menentukan.

Ketua Hipemas Badung, Agus Haryadi, sependapat , tekad merupakan modal utama untuk sukses. Sekarang sudah banyak contoh yang dapat dilihat, bahwa banyak usaha-usaha yang muncul karena hanya bermodalkan tekad. Seperti fenomena lesehan (angkringan) dipinggirpinggir jalan, itu sekarang mulai menjamur dan sebagian besar diusahakan oleh anak-anak muda. Sayangnya, anak-anak muda itu justru bukan anak muda local, tapi orang luar. “Kita ketinggalan dengan mereka, banyak sektor bisnis yang bisa digarap keduluan orang lain,” tegas Agus. Kedepan Agus berharap potensi local (SDM Muda), mampu merebut peluang. Bila perlu bisnis-bisnis berjaringan bisa dilahirkan oleh potensi local, bukan oleh orang-orang dari

Jakarta. Sementara Wabup Badung Made Sudiana berharap, geliat anak muda ini dapat direspon pemerintah melalui SKPD terkait. “Dinas Pendidikan dan Perindag saya harapkan mampu menjembatani, apalagi Garda bermaksud melakukan road show ke sekolah-sekolah untuk membangun karakter generasi muda terkait entrepreneurship. Peran pemerintah sangat menentukan dalam hal ini, ” kata Sudiana. Wabup Badung Made Sudiana mengingatkan, sebuah keberhasilan datangnya bukan kebetulan tapi harus dikejar dan dicari. Untuk bisa berhasil, apakah di bidang bisnis atau pemerintahan (birokrat) tentu bukanlah hal mudah. Setidaknya, menurut pejabat dari Canggu ini, ada lima syarat untuk mencapai sebuah keberhasilan. Pertama,

didukungnya GARDA Badung, maka saya melihat beliau sangat intens membentuk karakter SDM, agar generasi muda di Badung memiliki sesuai nilai tawar yang tinggi, atau bargaining position yang baik untuk menyongsong perekonomian yang semakit ketat termasuk menghadapi MEA. Intinya, membentuk karakter generasi penerus juga bagian daripada tugas Pemerintah” jelas anggota GARDA Badung, Made Pradipta. Sebagai pemuda generasi penerus pembangunan di Kabupaten Badung, pemuda asal Canggu ini pun melihat harus memiliki karakter yang kuat, untuk menghadapi itu semua. Meskipun diakuinya Pemkab Badung melalui instansi terkaitnya juga sudah berusaha membentuk karakter pemudanya, namun semua itu dinilainya masih kurang maksimal. Kenapa demikian, menurut dia, masih banyak program-program pemerintah yang dikhususkan untuk pemuda justru berjalan kurang efektif. “Contohnya ada lomba desa dan Sekaa Teruna se-Badung, kalau tidak salah itu diselenggarakan 1 tahun 2 kali di masing-masing desa. Pemuda dikumpulkan di bina, sayangnya setelah lomba selesai,

arahnya belum ditindaklanjuti,” keluhnya sembari menyarankan atau berharap agar kedepannya Pemerintah melalui dinas terkaitnya lebih memfokuskan kegiatan kepemudaan ke arah pembinaan secara karakter. Lantas bagaimana dengan fenomena pemuda yang ada di Desanya(Canggu)? Dengan perkembangan pariwisata dan investasi yang meningkat tiap tahunnya, dia melihat salah satu dampak negative dari perkembangan pariwisata adalah, generasi penerus nampak menjadi agak malas. Jangankan berniat untuk kerja, niat untuk melanjutkan ke jenjang S1 aja juga agak malas. Kenapa itu semua terjadi, dirinya melihat karena merasa orang tuanya memiliki materi yang cukup. Belum lagi pengaruh orang tua, yang juga tidak sedikit justru tidak berperan dalam membentuk karakter entrepenuer ke anak-anaknya. “Mungkin karena mereka merasa pada titik nyaman. Merasa sudah sejahtera tanpa memikirkan konsep masa depan. Inilah yang sebenarnya harus segera diatensi oleh instansi terkait, agar pembentukan karakter bagi generasi penerus dapat direalisasikan,” tutupnya. R-014

Membentuk Karakter Bagian Tugas Pemerintah

Kami sangat mengapreasi dengan langkah atau dukun dukungan dari Bapak Made Sudiana kepada GARDA Badung. Sejauh ini saya melihat, beliau adalah sosok pemimpin yang san sangat peduli dengan masyarakat khususn y a pemupemu d a . “Den “Dengan

Made Pradipta FB/DEJE

Jadilah Pemuda Yang Tangguh, Bukan Yang Suka Mengeluh Pemuda adalah generasi penerus dari bangsa, juga generasi penerus di daerah masing-masing. Apabila diminta untuk memilih, harusnya mereka lebih memilih berada pada garis depan kepemudaan, daripada berkecimpung dengan orang tua. Pemuda memiliki banyak pemikiran kreatif, liar, dan tanpa batas. Kemampuan dan semangat pemuda sangat berpengaruh agar Bangsa ini menjadi lebih maju. Karakter pemuda yang tepat akan menjadikan Bangsa dan tentunya juga Daerah (Badung) ini kuat dan hebat. Namun tetap pemuda membutuhkan orang tua sebagai penasehat, dan memberikan tolok ukur antara visi yang besar dengan keadaan dan realita. Namun

tetap, apapun yang menjadi mimpi akan menjadi kenyataan ketika diimbangi dengan usaha doa, dan seijin orang tua. Pendidikan karakter sangat penting untuk pola pikir pemuda yang maju. Salah satunya adalah sikap. Pemuda memang lah bukan siapa-siapa, apalagi ketika lulus SMA, dan masih suka mengeluh. Banyak tujuan yang tidak tercapai. Sampai suatu saat saya mendapatkan pendidikan sikap melalui seminar dan pelatihan, dan juga

melalui pengalaman ber-organisasi di kampus ketika kuliah S1 dulu. Saya belajar banyak tentang rahasia kehidupan ini. Setelah saya pelajari dan mendapat nasihat dari mentor motivasi yang luar biasa, saya menyadari bahwa mengeluh adalah sumber utama dari kegagalan. Apabila mengeluh maka pikiran kita akan mencari jalan bagaimana untuk gagal, badan kita akan kehilangan energi yang hebat ketika mengeluh, dan alam semesta akan mencarikan jalan bagi kita untuk kegagalan. Sebaliknya apabila kita tidak mengeluh, menarik nafas yang panjang ketika dalam keadaan susah dan

bersyukur, maka alam semesta akan membantu kita mencapai tujuan kita. Apabila pemuda masih memiliki sikap mengeluh seperti itu, maka kehidupan tidak akan jauh dari kata “biasa saja”. Menjadi orang biasa tanpa memiliki karakter yang kuat, maka dipastikan akan kalah dalam persaingan apalagi dalam menghadapi MEA 2016. Bisa dilihat bukti nyata pemimpin Badung salah satunya Wakil Bupati Badung I Made Sudiana, beliau adalah tipikal orang yang tangguh tanda pernah mengeluh. Terbukti beliau sebelum terjun ke dunia politik telah sukses membangun bisnis yang luar biasa. “Orang biasa” tidak akan bisa membangun semua itu, tanpa karakter yang tepat salah satunya tidak suka mengeluh. Maka dari itu hindarilah kebiasaan mengeluh, dan buktikan sendiri ketika berhenti dari kebiasaan tersebut maka otomatis badan ini terisi oleh energi yang positif dan menjadi lebih kuat. R-014

harus memiliki kemampuan (IQ dan Skill) untuk membaca peluang, berinovasi, mengelola dan kemudian menjual. Kedua h a r u s memiliki keberanian untuk mengatasi ketakutan, mengendalikan resiko serta keluar dari zona nyaman. Tak kalah penting, menurut pengusaha sukses ini, harus memiliki motivasi dalam diri untuk tetap ulet dan pantang menyerah, teguh dan yakin serta memiliki power of mind (kekuatan pikiran). “Dari semua itu paling penting adalah memiliki kreativi-

tas terutama dalam mencari peluang dan terakhir harus memiliki kecerdasan spiritual,” katanya. R-014

Wakil Bupati Badung Made Sudiana FB/DEJE

Bergabung di GARDA Menumbuhkan Kepercayaan Diri Sejak bergabung dengan Gerakan Pemuda (GARDA) Badung, Ayunita Suka Dewi mengaku sangat bersemangat, khususnya dalam menatap masa depannya. Wanita asal Abiansemal yang kini tengah menuntut ilmi di Sospol Unud ini, mengaku beruntung setelah bergabung ke GARDA. “Setelah gabung, saya merasa disini kita bisa menggerakkan generasi penerus di Badung, khususnya untuk menumbuhkan semangat berkreativitas. Intinya saya melihat GARDA Badung sebagai fasilitator yang bisa membangkitkan semangat para pemuda yang ada di Kabupaten Badung,” jelas wanita yang akrab disapa Ode ini. Lantas apa saja sebenarnya yang ingin dicarinya setelah bergabung di GARDA Badung? Secara pribadi dirinya ingin mencari pengalaman yang tentunya juga ingin mencari banyak teman. Tidak hanya itu saja, dia mengaku mendapat sekali pelajaran, yang tentunya semuanya itu tidak didapatnya di ilmu formal dunia perkuliahannya. “Disini kita belajar berorganisasi, belajar mengatur waktu, memanfaatkan waktu ke kegiatan yang jauh lebih positif. Dan tentunya juga banyak lagi yang berkaitan dengan konsep masa depan,” terangnya. Berkaca dari keikutsertaannya sebagai pengurus Karang Taruna di Desanya, dia melihat masih sangat

banyak generasi penerus yang masih belum memahami arti pentingnya menatap masa depan yang baik. Bahkan, generasi penerus yang hanya memikirkan kenikmatan sesaat dengan berhura-hura, minum-minuman beralkohol, hingga balap liar, masih banyak dijumpainya. Belum lagi dengan pengaruh makin berkembangnya gadget, tidak sedikit pula para pemuda justru terlena dengan sibuk di dunia maya. “Jadi saya pingin, khususnya di Desa saya Abiansemal, a ga r a n a kanak mudanya ikut bergabung di GARDA ini.

Tujuannya, untuk dapat merubah kebiasaan negative diarahkan ke kegiatan yang jauh lebih positif. Dan kedepannya saya ingin roadshow yang diadakan GARDA juga menyasar ke Desa kami (Abiansemal),” sebut Ode. Meski diakuinya, sejauh ini sebenarnya banyak juga teman-temannya yang ingin gabung ke GARDA. Namun yang sangat disayangkan, sebagian besar yang tertarik masih masih didominasi oleh para generasi penerus cewek. “Para cowok pemikirannya agak keras, dan agak susah untuk diajak gabung, tapi kami yakin bisa,” tandasnya. R-014

Ayunita Sukma Dewi FB/DEJE

Ketua Umum GARDA Badung, Putu Restu Wiana FB/DEJE

208/IV/KTR

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.