FAJAR BALI
KAMIS, 23 OKTOBER 2014 l Tahun XV
Selamat Pagi
Pak Gubernur Warga Pesagi Tak Terima Kartu JKBM
FB/DONY
I Made Sumadi
Hampir seluruh warga Desa Pesagi, Kecamatan Penebel, Tabanan belum mengantongi kartu JKBM ( J a m i n a n Ke s e h a tan Bali Mandara). Padahal data untuk kelengkapan mendapatkan kartu layanan ke hal. 11
Pesan Inspiratif Rasa kepuasan membuat orang miskin adalah seorang yang kaya, sementara rasa ketidakpuasan membuat orang-orang kaya menjadi seorang yang miskin.
Aset Putri Candra 4,6 M Mengaku Pemberian Orang Tua Semasa Kuliah Putri tersangka pengadaan lahan dermaga Gunaksa I Wayan Candra diperiksa sebagai saksi oleh Kejaksaan Negeri Klungkung pada Rabu (22/10) kemarin. Dari hasil pemeriksaan tersebut, penyidik mendapati Ni Luh Putu Widyapsari Jayanti memiliki aset Rp 4,6 miliar. Aset ini diberikan ketika anak perempuan mantan bupati Klungkung ini masih kuliah.
SEMARAPURA-Fajar Bali Kejari Klungkung terus gencar mengejar aset-aset milik tersangka kasus pengadaan lahan Dermaga Gunaksa, Wayan Candra. Salah satu saksi yang diperiksa kemarin adalah putri Wayan Candra, Ni Luh Putu Widyapsari Jayanti. “Kita telusuri aset tersangka, salah satunya putri
tersangka. Widyapsari memang memiliki aset mencurigakan,” terang penyidik Kejati Bali, Asman Tanjung di Kejari Klungkung. Asman Tanjung menambahkan, putri mantan bupati memiliki aset senilai Rp 4,6 miliar berupa dua unit gedung kantor di Jalan Teuku
ke hal. 11
Widyapsari Jayanti
FB/SARJANA
Harga Eceran: Rp 3.000,-
562/IX/KTR
PDIP Hanya Sabet Dua Ketua Komisi DENPASAR-Fajar Bali Rapat Konsultasi DPRD Bali berjalan alot untuk menetapkan alat kelengkapan Dewan, yakni ketua komisi, badan legislatif dan badan kehormatan. Ketua Pimpinan Sementara DPRD Bali Gede Kusuma Putra, Rabu (22/10), seusai rapat mengatakan memang sebelumnya sempat mengadakan rapat, namun dari fraksi belum ada yang menyetorkan nama-nama yang akan diusulkan duduk pada komisi
dan badan legislasi daerah maupun badan kehormatan. “Pada rapat tersebut akhirnya dilakukan musyawarah dan memutuskan alat kelengkapan dewan. Langkah ini sebagai upaya untuk mempercepat anggota DPRD bisa melakukan tugasnya sesuai dengan tata tertib dan kode etik di Dewan,” kata politikus asal Kabupaten Buleleng itu. Dari hasil rapat konsultasi tersebut, PDIP tak berhasil
ke hal. 11
Benjamin Franklin
DOMPET Dana Punia
014/VI/KTR
Forum Perbekel Klungkung Pilih Desa Dinas
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan
Rp 128,743,000
026/VI/W-020
Sebut Desa Adat dan Dinas Bagaikan Suami-Istri FB/IST
TURUN KE SAWAH-Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta bersama-sama petani ikut dalam pengropyokan hama tikus di Subak Sembung Mengwi.
Wagub Sudikerta Ikut Pengropyokan Hama Tikus MANGUPURA-Fajar Bali Pengendalian hama tikus perlu dilaksanakan secara bersama-sama dan perlu disinergikan lintas sektor baik dari provinsi, kabupaten, kecamatan, desa hingga subak-banjar agar mendapatkan hasil yang optimal dalam memberantas hama yang
meresahkan para petani. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat mengikuti gerakan pengendalian hama tikus bersama dengan para petani subak Desa Sembung Mengwi Badung, Rabu (22/10). Dalam kesempatan itu Wagub
Sudikerta bersama-sama dengan para petani mengelilingi sawah sembari mencari lubang tikus yang akan dilakukan pengropyokan. Dalam acara yang dihadiri Wakil Bupati Badung I Made Sudiana, Wagub mengungkapkan kegiatan ini
ke hal. 11
SEMARAPURA-Fajar Bali Forum Kepala Desa se-Kabupaten Klungkung saat berkumpul di kantor Perpustakaan dan Arsip Rabu (22/10) kemarin memilih opsi mendaftarkan Desa Dinas dalam Undang-undang Desa yang mulai diberlakukan Tahun 2015 mendatang. Hal ini disampaikan Ketua Forum Kades se-Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Alit Negara. Kades Nyalian ini meminta apa yang sudah harmonis seperti sekarang ke hal. 11
FB/SARJANA
Ida Bagus Alit Negara
Pemkab Bangli dan ICDF Taiwan Gelar Festival Jeruk
Produk Olahan Jeruk Bangli Berpeluang Go Internasional Selain kopi arabika yang menembus pasar ekspor, Bangli juga dikenal memiliki hasil pertanian ungggulan. Salah satunya adalah jeruk Kintamani. Untuk lebih memperkenalkan produk lokal ini, Pemerintah Kabupaten Bangli bekerjasama dengan International Cooperation and Development Fund (ICDF) Taiwan, Rabu (22/10) menggelar Bangli Festival Jeruk 2014.
FB/SUMERTA
PEMBUKAAN-Bupati Bangli Made Gianyar saat membuka Bangli Festival Jeruk 2014.
BANGLI-Fajar Bali Festival yang dipusatkan di Sentra Perkebunan Jeruk One Village One Product (OVOP) Desa Tiga, Susut Bangli, dibuka oleh Bupati Bangli I Made Gianyar. Acara ini dihadiri oleh pimpinan ICDF Taiwan Indonesia Lim Yen Chin, Forkompinda Kabupaten Bangli, pimpinan SKPD Kabupaten Bangli dan kelompok tani binaan OVOP Desa Tiga. Ketua panitia penyelenggara Jhon Lee mengatakan, konsep dari penyelenggaraan Bangli Festival Jeruk adalah untuk mempromosikan potensi Kabupaten Bangli di kancah internasional. Tidak saja
dari keindahan alam dan kultur budayanya, tetapi juga berbagai hasil pertanian dan perkebunan agar lebih dikenal dunia luar. Menurutnya, festival ini juga merupakan media yang tepat untuk mempertemukan petani jeruk, pembeli jeruk dan pedagang jeruk baik lokal maupun dari luar daerah untuk datang ke Bangli melihat langsung pameran aneka jenis jeruk dengan kualitas kelas satu. Dengan begitu jeruk Kintamani akan lebih dikenal dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Lebih lanjut Jhon Lee menyampaikan, Bali dikenal sebagai
ke hal. 11
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2
FAJA R BALI
KAMIS, 23 OKTOBER 2014 Tahun XV
Pelakunya Tujuh Orang, Korban Dihabisi di depan Dapur
FB/HS
Tim labfor mengecek kondisi mobil avanza yang mengangkut mayat korban terbungkus sleeping bag dari Vila Emerald ke Abiansemal, Badung.
Mayat Bule Inggris Diangkut Mobil Avanza DENPASAR-Fajar Bali Kematian warga Inggris, Robert Kelvin Ellis (60) akhirnya terjawab. Korban dibunuh di tempatnya menginap di Vila Emerald, Sanur dan mayatnya kemudian dibuang ke parit Subak Tanah Yeh Munduk Krasan di Jalan Abiansemal, Badung, pada Selasa (21/10). Mayat korban diangkut dengan menggunakan mobil Avanza DK 1695 AN. Mobil berwarna silver itu, dicek oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Denpasar. Dalam pantauan Fajar Bali, mobil Avanza buatan tahun 2014 itu diparkir di halaman Direktorat Reskrimum Polda Bali. Body mobil terlihat dikeliling police line. Tim labfor mulai bekerja sekitar pukul 12.00 Wita dan seluruh body mobil milik Robert diperiksa. Petugas terlihat membuka karpet hitam di bagasi belakang dan beberapa bagian tengah kendaraan termasuk tempat duduk. Petugas juga mengeluarkan selembar kain sapu tangan kemudian diperiksa menggunakan peralatan identifikasi. “Pemeriksaan ini untuk mencari sidik jari serta bekas ceceran darah korban,” bisik sumber petugas labfor kemarin. Sementara itu, mobil Avanza itu masih mengeluarkan bau amis. Dua petugas Labfor enggan memberikan keterangan resmi seputar hasil dari pemeriksaan kendaraan tersebut. Wartawan diminta langsung konfirmasi atasan Labfor. "Tanya langsung pimpinan ya mas, biar tidak salah keterangannya,” ujar salah seorang petugas labfor. R-005
Sidang Mantan Kepala Cabang PT. Balicon
Saksi Sebut Transfer Uang ke Rekening Terdakwa DENPASAR-Fajar Bali Ir. I Gusti Ayu Raka Perdani Kesuma mantan Kepala Cabang PT. Baliconsultant Life Insurence yang menjadi terdakwa dalam kasus asuransi bodong, duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Rabu (22/10). Dalam agenda sidang pemeriksaan saksi tersebut, ada dua saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) Kermayanti. Mereka adalah pasangan suami istri yang ikut menjadi korban asuransi bodong ini, I Wayan Puja dan Ni Ketut Kasih dimuka sidang pimpinan Cening Budiana kedua saksi mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 1,7 miliar. Saksi mengakui bahwa, selama mengikuti salah satu program yang ditawarkan oleh Balicon yaitu program asuransi jiwa, saksi selalu menyetor uang langsung ke rekening terdakwa. "Terdakwa memiliki banyak rekening, seingat saya, saya pernah menyetor ke rekening BNI, BPD dan BRI," jelas saksi I Wayan Puja. Diakui saksi, awal menjadi nasabah Balicon, dia sempat mendapatkan hasil. Tapi apesnya, hasil yang didapat, bukanya dinikmati tapi malah diinvestasikan kembali ke PT. Balicon. "Jadi uang yang sudah saudara dapatkan, saudara investasikan kembali," tanya Hakim Cening Budiana yang dijawab iya oleh saksi. "Lalu kapan saudara saksi mulai tidak mendapatkan haknya," tanya jaksa lagi. "Saya tahu tahu persis kapan, tapi seingat saya sudah lama,"jawab saksi. Saksi juga mengaku tidak tahu kenapa tiba-tiba tidak menerima hasil seperti yang dijanjikan oleh terdakwa. "Saya tidak tahu kenapa tidak ada pembayaran,"ungkap pria yang rambutnya sudah mulai memutih itu. Namun saksi mengakui pernah menerima uang dari terdakwa, walaupun saksi awalnya mengaku tidak tahu uang apa yang dimaksud. Belakangan saksi baru mengetahui bila uang yang diberi oleh terdakwa itu adalah uang atas jasa saksi yang sudah membawa masuk semua keluarganya untuk investasi ke PT. Balicon. "Katanya itu uang terimakasih karena sudah mengajak orang ikut sebagai nasabah di PT. Balicon," terang saksi. Terdakwa Ir. I Gusti Ayu Raka Perdani Kesuma bersama sama dengan I Made Parisadnyana (sudah divonis 15 tahun penjara), Sayu Ketut Kusumayani, Herlina dan Putu Candra Marita (terdakwa dalam berkas terpisah) melakukan atau turut serta melakukan kegiatan usaha perasuransian tanpa izin. Perbuatan itu dilakukan terdakwa di PT. Balicon Jalan PB Sudirman No. 18 Denpasar sejak bulan November 2009 sampai dengan tahun 2010. Dalam dakwaan dipaparkan pula bahwa, PT Baliconsultant Life Insurance adalah perusahaan berbentuk PT. Ini sesuai dengan akta pendirian No.29 tanggal 30 Maret 2009 yang dibuat di Notaris I Gede Made Himawan. PT. Balicon bergerak dibidang usaha asuransi dengan empat macam produk, yaitu Program Prima Income, Tahapan Dana Belajar, Asuransi Kumpulan, dan Dana Kesehatan. Untuk mendapatkan nasabah, terdakwa langsung memperkenalkan program program asuransi. Dan apabila nasabah mau ikut satu program yang ditawarkan, terdakwa juga menjanjikan keuntungan berupa bunga sebesar 5 % perbulan atau 60 % pertahun. nasabah yang sudah ikut ternyata tidak mendapatkan apa yang dijanjikan oleh terdakwa. W-007
Dibayar Rp 150 Juta, Istri Dalangi Pembunuhan DENPASAR-Fajar Bali Kasus pembunuhan warga Inggris, Robert Kevin Ellis yang ditemukan tewas di parit di Subak Tanah Yeh Munduk Krasan Banjar Sedang Abiansemal Badung akhirnya terungkap. Pelakunya berjumlah 7 orang, tiga pelaku sudah diamankan. Istri korban Julaikah Noor Aini alias Noor Ellis (45) merupakan dalang dari pembunuhan tersebut. Wanita yang sudah dinikahi korban selama 11 tahun itu menyewa 5 pembunuh bayaran dengan upah sebesar Rp 150 juta. Sementara dua pelaku lain sudah ditangkap sehari penemuan mayat korban terbungkus sleeping bag di parit Subak Tanah Yeh Munduk Krasan Banjar Sedang Abiansemal, Badung, pada Selasa (21/10) pagi. Sang eksekutor, Adrianus Ngongo asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), diringkus di Pelabuhan Padang Bai, Karangasem, malam hari. Polisi juga menangkap pembantu rumah tangga korban, Felly yang ikut membantu membuang mayat korban. Dalam pantauan kemarin, tim gabungan Polda Bali dan Polres Badung masih memeriksa saksi saksi dan tersangka terkait pembunuhan tersebut. Dari hasil pemeriksaan, diduga motif pembunuhan sadis itu karena istri korban Noor Ellis ingin menguasai harta korban. Sumber mengatakan, korban Robert dan Noor Ellis sudah menikah sejak 11 tahun silam. Dari pernikahan itu mereka dikarunia dua orang anak yang kini tinggal di Perth, Australia. Sementara, tersangka Noor Ellis adalah istri kedua korban setelah bercerai dengan istri pertamanya. Dikabarkan selama bertahun tahun, Noor Ellis dan korban sudah pisah ranjang. “Korban merupakan seorang pengusaha property,” terang sumber yang enggan disebut namanya itu. Sumber mengatakan, diduga
FB/IST
FB/IST
Satu pelaku pembunuh warga Inggris ditangkap, Adrianus Ngogo kini diamankan di Polda Bali. ingin menguasai harta korban, mengatakan pembunuhan teristri korban menyewa lima hadap Robert sudah direnorang untuk menghabisi kor- canakan 7 pelaku dan diotaki ban. Kelimanya dijanjikan upah oleh Noor Ellis. “Tiga sudah sekira Rp 150 juta. Sementara ditangkap, empat masih disalah satu dari pelaku pem- buru. Istri korban dalangi pembunuhan adalah pacar Feely, bunuhan ini dan ikut membanpembantu Noor Ellis. “Pem- tu membuang mayat suaminya bantunya sudah berstatus ter- dengan dibantu Adrianus dan sangka sejak malam kemarin. pembantu wanitanya bernama Awalnya dia dipanggil untuk Felly,” terang Kapolres. Selandiperiksa dan setelah ditemu- jutnya, mayat korban diangkut kan unsur pembuktiannya, ke tempat pembuangan di pembantunya langsung jadi Banjar Sedang, Abiansemal, Batersangka. Dia ikut membantu dung. Mayat korban diangkut membawa mayat korban,” ung- dengan menggunakan mobil kap sumber. Toyota Avanza warna silver Dikonfirmasi, Kapolres Ba- yang diduga dikendarai Noor dung AKBP Komang Suartana Ellis. “Empat pelaku lain masih
Poto korban semasa hidupnya didampingi istrinya yang kini menjadi tersangka. milik korban. Pengungkapan diburu,” tegasnya. Yang menarik, kata Kapolres, kasus ini berawal dari penykorban dihabisi di dekat kamar elidikan dan pelacakan nomor mandi yang bersebelahan den- HP yag tersambung ke nomor gan dapur di Vila Emerald yang korban. HP tersebut ditemukan terletak di Jalan Karang Sari didekat korban yang terbungNo 5, Banjar Semawang, Sanur, kus sleeping bag. “Kami kemuDensel. Pembunuhan yang su- dian melacak dan mengetahui dah direncanakan itu berawal identitas korban tinggal di Vila saat korban hendak masuk ke Emerald Sanur,” terangnya. kamar mandi. Tiba-tiba para Kapolres mengatakan korban pelaku yang sudah menunggu dibunuh pada Minggu (19/10) menghabisi nyawa korban malam lalu dan mayatnya didengan menusuk leher korban angkut keluar vila pada Senin (20/10) dini hari. “Pisaunya berkali kali. Diketahui, saat kejadian, masih kami cari karena dari dua pembantunya berada di pengakuan tersangka Adrianus, halaman villa sambil men- pisau dibuang di TPA Suwung,” enangkan anjing jenis Golden paparnya. R-005
MANGUPURA-Fajar Bali Aiptu Gusti Nyoman Darma, anggota Polres Badung dipecat dari Kepolisian RI setelah terlibat kasus penyekapan wanita idaman lain (WIL) di kamar kontrakan di Tabanan, Desember 2011 lalu. Pemecatan Aiptu Gusti Nyoman Darma berlangsung dalam sebuah upacara pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) yang berlangsung di Mako Polres Badung, Rabu (22/10) kemarin. Namun, dalam upacara pemecatan tersebut, Aiptu Darma tidak hadir. Meski demikian, sejak tertanggal 30 September 2014 lalu, Aiptu Darma dinyatakan sudah menjadi masyarakat biasa. Menurut Kasubbag. Humas Polres Badung AKP I Made Dina, upacara pemecatan Aiptu Darma dipimpin langsung Kapolres Badung AKBP Komang Suartana. “Pemecatan Aiptu Darma sebagai tindak lanjut keputusan Kepala Daerah Bali Nomor. Kep/407/IX/2014 tertanggal 22 September 2014,” jelas AKP Made Dina, Rabu kemarin. Kapolres Badung dalam kata
sambutannya mengatakan, bahwa pemecatan yang dilakukan terhadap Aiptu Darma bukan atas kehendak lembaga Polri. Tapi ini merupakan sanksi hukum atas perbuatan yang telah dilakukannya. “Kami sangat menyayangkan ketidak hadiran yang bersangkutan. Namun, pemecatan PTDH ini bukan atas kehendak Polri tapi karena sudah keputusan Lembaga Polri yang memberikan sanksi atas perbuatan yang dilakukan oleh yang bersangkutan,” terangnya. AKBP Suartana mengatakan, sanksi hukum yang telah diberikan merupakan wujud nyata dan komitmen Polri yang tidak pilih kasih dalam hal penegakkan hukum. Termasuk pelanggaran yang telah dilakukan oleh anggota Polri tetap diproses dan ditindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Kapolres berharap, kasus ini tidak lagi terjadi menimpa anggota Polres Badung dan anggota Polri lainnya. “Sekali ditegaskan bahwa yang bersangkutan bukan anggota Polri lagi,” ujarnya. R-005
bulan penjara. Atas tuntutan itu, terdakwa tidak akan mengajukan pembelaan. Namun secara lisan dia hanya memohon keringanan hukumnya. Sementara dalam tuntutan jaksa terungkap, terdakwa ditangkap polisi di Lapas Kelas II A Denpasar, Jalan Tangkuban Perahu, Kuta Utara, Badung, Bali pada 4 Juli 2014 sekitar pukul 10.15 Wita karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu ke
lapas yang disimpan didalam bungkusan rokok. Terdakwa mengaku diminta oleh Handoyono untuk mengantar paket sabu-sabu seberat 0,95 gram kepada temannya, Carles Hasibuan yang berada di lapas. Namun, petugas lapas, I Gusti Agung Mustika memergoki penyeludunpan sabu tersebut. Petugas lapas menahan terdakwa dan diserahkan ke Polsek Kuta Utara untuk diproses. W-007
Sekap Selingkuhan, Polisi Dipecat
Penyelundup Sabu ke Lapas Dituntut 5 Tahun
DENPASAR-Fajar Bali Viky Alberto Delano yang kedapatan membawa sabusabu seberat 0,95 ke Lapas Kerobokan, akhirnya dituntut jaksa penuntut umum (JPU) Ni Wayan Yusmawati dengan pidana penjara selama 5 tahun. Pada persidangan, Rabu (22/10) kemarin terdakwa dihadapan majelis hakim Gde Hariadi oleh jaksa dinyatakan terbukti bersalah tanpa hak membawa, mengirim, men-
gangkut atau mentransito narkotika golongan I. Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dalam Pasal 115 ayat (1) UU RI. No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. "Memohon kepada majelis hakim untuk menghukum terdakwa dengan pidana perjara selama 5 tahun,"demikian tuntutan jaksa Yusmawati. Selain dituntut pidana penjara, terdakwa juga dituntut hukuman denda sebesar Rp 800 juta atus subsider 3
659/X/GLH
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Fotografer :Redy Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Kasturi, Supartini, Mikayanti Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTAPLUS
FAJA R BALI KAMIS, 23 OKTOBER 2014 l TAHUN XV
3
Perkuat Kembali KB Sistem Banjar DENPASAR-Fajar Bali Pengelolaan program KB sistem Banjar di Bali pada masa lalu dinilai telah terbukti dan sangat efektif. Untuk itu, perwakilan BKKBN provinsi Bali mengajak semua pihak untuk memperkuat kembali KB sistem Banjar di lini lapangan. Ajakan ini disampaikan langsung Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Bali, Ida Bagus Wirama, SH, M.Kes ketika membuka acara Pelatihan Pembuatan Peta Pasangan Usia Subur (PUS) di Denpasar, Selasa (21/10). “Untuk mengefektifkan pembinaan peserta KB menekankan angka unmet need, dan menurunkan angka drop out, mari kita bersama-sama perkuat kembali KB sistem Banjar,” imbuhnya. Dikatakan Wirama, jika melihat ke belakang pada era tahun 70 - an dan 80 - an, program KB melalui sistem Banjar telah menempatkan Bali sebagai etalase pelaksanaan program KB di Indonesia. Sistem Banjar telah memberikan kontribusi dalam memudahkan maupun melancarkan informasi KB sehingga meluas ke pelosok desa dan secara psikososial berhasil menjadikan KB sebagai kebutuhan masyarakat. Penerimaan positif masyarakat Bali terhadap program KB tentunya tidak terlepas dari peran vital Klian Banjar/Kepala Dusun dalam pengelolaan program KB di masing-masing Banjar. “Sebagai langkah awal ke arah itu, maka saya mohon kepada saudara-saudara PKB/PLKB memfasilitasi para Klian Banjar untuk membuat Peta Keluarga yang muatannya lebih lengkap dari Peta PUS, karena tidak hanya menampilkan pemetaan status PUS dan cara kontrasepsi yang digunakan, tetapi juga menyajikan pemetaan tahapan keluarga sejahtera dari hasil pendataan keluarga /MDK yang dilaksanakan pada setiap periode Juli sampai September tahun berjalan,” ujarnya. Dijelaskannya, Peta Keluarga dibuat berdasarkan register keluarga (R/I/KS/13) hasil pendataan keluarga/MDK. Tahun ini targetnya 2 banjar di setiap Desa dan secara bertahap seluruh Banjar/Lingkungan diharapkan memiliki Peta Keluarga seperti Peta PUS pada era tahun 80-an. Untuk meningkatkan intensitas pengelolaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), para PKB/ PLKB diharapkan untuk berjuang bersama-sama dan selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan program KKBPK. “Mari kita satukan langkah dan tekad untuk mengembalikan kejayaan program KB di Bali. Saya yakin dengan kerja keras kita bersama-sama, kita pasti bisa mewujudkan kembali TFR Bali menjadi 2,1,” ajak Wirama. KJS
AUDENSI-Gubernur Bali Made Mangku Pastika menerima kunjungan Kakanwil BI wilayah III Bali Nusra, Benny Siswanto di ruang kerja Gubernur Bali, Rabu (22/10).
Gubernur Pastika Minta Money Changer Nakal Ditindak Tegas Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta pihak Bank Indonesia ( BI ) tegas terhadap keberadaan money changer ilegal atau tidak berijin yang meresahkan para wisatawan yang sedang berlibur ke Bali.
DENPASAR-Fajar Bali Hal ini diungkapnya saat
Benny Siswanto di ruang kerja Gubernur Bali, Rabu (22/10). Menurut Benny Siswanto sesuai data yang tercatat saat ini hanya terdapat 120 money changer yang terdaftar dan memiliki ijin di Bali. Sedangkan sisanya diketahui tidak memiliki ijin. Ia mengatakan pihaknya ti-
menerima kunjungan dari Kakanwil BI wilayah III Bali Nusra,
dak memiliki wewenang untuk memberi sanksi kepada money changer ilegal tersebut. “Sementara untuk memberi efek jera hanya pihak kepolisian yang wajib memberi sanksi,” ujarnya. Benny Siswanto berjanji untuk ke depan hal ini harus mendapat perhatian khusus
JFE Engineering Jepang Tawarkan Kerjasama Pengolahan Sampah DENPASAR-Fajar Bali Permasalahan sampah yang hingga kini masih dihadapi Kota Denpasar, ternyata menggelitik JFE Engineering Coorporation. Sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang pengelolaan sampah dari Negara Matahari Terbit Jepang yang berkedudukan di Ibukota Jakarta, menyatakan kesediaannya membantu Kota Denpasar dalam mengelola permasalahan sampah. Hal ini terungkap ketika Chief Representative JFE, Hiroyuki Fujisaki didampingi Sales and Marketing Departement, Kojiro Kitamura melaksanakan audiensi dengan Wakil Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara, Rabu (22/10) di ruang kerjanya Kantor Walikota Denpasar. Hiroyuki Fujisaki mengharapkan ada kerjasama yang baik untuk studi kelayakan ini, seperti dapat memberikan informasi tentang pengelola sampah di Sarbagita. Selanjutnya, memberikan izin mengumpulkan contoh sampah di TPA Suwung pada minggu terakhir yakni pada bulan November. “Sebenarnya tujuan kedatangan kami adalah untuk menawarkan bantuan dalam mengatasi sampah di Kota Denpasar. Sebelum kegiatan penanganan sampah dilakukan akan didahului dengan melakukan Feasibility Study (studi kelayakan). Kegiatan FS ini, sepenuhnya dibiayai oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, tentang Waste to Energy atau sampah yang menghasilkan listrik di lokasi TPA Sarbagita,” ungkap Hiroyuki Fujisaki. Dikatakan, teknologi dasar dari JFE ini adalah pengurangan sampah dengan cara pembakaran, setelah melakukan contoh pengambilan sampah di TPA Suwung selanjutnya pihaknya akan mengadakan penelitian langsung terhadap sampah-sampah tersebut selama kurun waktu 5 bulan. Menurut Hiroyuki dengan pengambilan penelitian selama 5 bulan itu, pertama akan membutuhkan waktu 1 bulan untuk analisis tentang sampah tersebut, kemudian ada langkah-langkah selanjutnya. Wakil Walikota IGN. Jaya Negara yang didampingi Kepala DKP Kota Denpasar, Ketut Wisada, menyambut baik dan memberi apresiasi kepada Kementerian Lingkungan Hidup Jepang yang telah mensuport JFE Engineering Jepang yang ingin melaksanakan Feasibility Study (studi kelayakan) di Denpasar. “Kami berterima kasih kepada JFE Engenering yang telah siap membantu Pemerintah Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) dalam menangani sampah,” kata Jayanegara. Jaya Negara juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Kota Denpasar yang tergabung dalam Pemda Sarbagita di Bali, secara teknis terlebih dahulu akan menyampaikan surat yang datangnya dari JFE Engineering Jepang dengan maksud Feasibility Study (studi kelayakan), sehingga Pemda Sarbagita bisa menerbitkan surat kepada JFE Engineering Jepang agar bisa segera melakukan Feasibility Study di Pemda Sarbagita. R-004
dari pihak terkait, mengingat menjamurnya money changer ilegal memberi dampak negatif bagi perkembangan wisata di Bali. “Karena umumnya wisatawan membutuhkan kenyamanan dan kejujuran, khususnya dalam transaksi mutlak nilai tukar dan sistem pembayaran,” pungkasnya. W-019*
Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Bali MANGUPURA-Fajar Bali Kegiatan Lomba Sekolah Sehat (LSS) merupakan kegiatan rutin tahunan sebagai sarana pembinaan, pengembangan dan evaluasi pelaksanan program Usaha Kesehatan Sekolah(UKS) yang diharapkan dapat memberikan motivasi secara terus menerus dan berkesinambungan bagi setiap sekolah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kwalitas anak didiknya sejak usia dini. Demikian dikatakan Wakil Bupati Badung I Made Sudiana,SH pada Pembukaan Penilaian Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Bali, Rabu ( 22/10) di Aula SMAN I Mengwi. Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Gubenur Bali Drs I Ketut Sudikerta yang sekaligus selaku Ketua tim Penilai, Karo Kesra Setda Provinsi Bali, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Putra Suteja, Sekretaris Disdikpora Kab Badung I Wayan Wenten dan Tripika Kecamatan Mengwi serta para UPT se-Kecamatan Mengwi. Lebih lanjut Sudiana mengatakan, terselenggaranya lomba sekolah sehat ini sangat ber-
manfaat, terutama dalam usaha membina serta meningkatkan kwalitas sumber daya manusia. “Sebagaimana kita ketahui, Usaha Kesehatah Sekolah (UKS) merupakan suatu wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan membudayakan prilaku hidup bersih dan sehat sedini mungkin dari lingkungan pendidikan melalui penerapan trias UKS, yaitu pendidikan kesehatan , pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat berlandaskan Tri Hita Karana,” ujarnya. Disamping itu, lanjut Sudiana, kegiatan ini juga mengandung makna strategis karena peserta didik merupakan bagian dari keluarga sebagai unsur sosial terkecil dari masyarakat, sehingga nantinya para peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat serta perpartisipasi aktif, tidak hanya di dalam usaha kesehatan di sekolah saja tetapi juga di rumah tangga maupun dalam lingkungan masyarakat sekitarnya. Selain itu peserta didik
FB/HERY
FB/IST
SMA Negeri I Mengwi Duta Badung
PELATIHAN-Pembukaan acara Pelatihan Pembuatan Peta Pasangan Usia Subur (PUS) di Denpasar, Selasa (21/10).
FB/HMS
PENILAIAN LOMBA-Wakil Bupati Badung I Made Sudiana bersama Ketua Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Provinsi Bali I Ketut Sudikerta saat Pembukaan Penilaian Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Bali, Rabu ( 22/10) di Aula SMAN I Mengwi.
juga diharapkan menjadi sehat dalam arti fisik, mental maupun sosial. “Lomba ini bukanlah semata-mata untuk mencari juara melainkan merupakan salah satu bentuk proses pembinaan yang berkesinambungan. Untuk mencapai tujuan akhir lomba sekolah sehat ini merupakan salah satu sarana yang lebih intensif untuk mempercepat
proses tercapainya tujuan nasional,” tegas Sudiana. Sementara itu, Ketua Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Provinsi Bali I Ketut Sudikerta menyampaikan, Lomba Sekolah Sehat ini merupakan bagian dari program Bali Mandara jilid II yang dilaksanakan untuk mewujudkan sumber daya yang berkwalitas di kalangan remaja
putra dan putri. “Ke depan dalam rangka untuk menyongsong beragam pembangunan pemerintah yang ada di Bali, dengan sehatnya anak didik kita dan dengan sehatnya sekolah ini, akan memberikan keleluasan buat kita untuk mengerjakan berbagai program pembangunan yang ada di Provinsi Bali maupun di kabupaten/kota,” ujar Sudikerta. Kepala Sekolah SMA Negeri I Mengwi Drs I Md Oka Aryana melaporkan, SMA N I Mengwi telah mengikuti berbagai kegiatan dan pembinan. “Banyak manfaat yang kita dapatkan dan dirasakan oleh semua keluarga besar SMAN 1 Mengwi khususnya di bidang kesehatan dan lingkungan,” ungkapnya. Dikatakan, lingkungan yang bersih dan nyaman pasti penghuninya sehat dan sejahtera, begitu pula di dalam badan yang sehat pasti ada pemikiran yang cerdas. “Harapan kita semua tidak bersih pada saat lomba saja, melainkan SBB (sehat bersih berkelanjutan) untuk mencapai hari esok yang lebih baik lagi,” pungkasnya. W-014
Laporan Studi Banding Biro Humas Pemprov Bali ke Pemkab Belitung Timur (1)
FB/CAR
Menanam Harapan di Negeri Laskar Pelangi
TAWARKAN KERJA SAMA-JFE Engineering Jepang menawarkan kerjasama pengelolaan sampah kepada Pemkot Denpasar dan Pemda Sarbagita saat menemui Wakil Walikota IGN Jaya Negara
BELITUNG TIMUR-Fajar Bali Kepulauan Bangka Balitung mendadak naik daun. Siapa yang tak akrab dengan film berjudul Laskar Pelangi. Kisah sekelompok anak yang mengejar ilmu dan citacita secara tak terduga mampu menginspirasi Indonesia. Dua tahun film adaptasi novel karya Andrea Hirata tersebut telah berlalu. Namun, jejak-jejak Laskar Pelangi masih sangat terasa di Provinsi Kepulauan Bangka Balitung. Bahkan, istilah itupun menjadi pedoman Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (lokasi syuting Laskar Pelangi) dalam merancang program-program pembangunan daerah tak terkecuali bidang pendidikan. ‘Wabah’ film Laskar Pelangi memang berhasil mendenyutkan pulau penghasil timah ini. Kampung halaman Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama tersebut sedikit demi sedikit mulai memoles diri. Kubangan eks tambang timah selama ratusan tahun direvitalisasi. Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur memiliki komitmen ekstra untuk menyulap lahan berpasir tersebut menjadi lahan perkebunan. Badan Lingkungan Hidup Daerah, Dinas Pertambangan, serta Dinas Kehutanan pun dikerahkan.
REVITALISASI-Eks galian timah yang sudah direvitalisasi
Eks tambang yang meninggalkan kubangan raksasa sedikit demi sedikit mulai ditata. Bupati Balitung Timur, Basuri T. Purnama saat menerima studi banding Biro Humas Pemprov Bali menjelaskan panjang lebar mengenai upaya jajarannya menormalisasi kawasan tersebut. Mulanya diakui memang tidak mudah, utamanya untuk menertibkan para penambang ‘nakal’. Namun, aturan demi aturan termasuk Peraturan Bupati (Perbup) diluncurkan. Para penambang ‘nakal’ diberikan sanksi berat, yakni berupa penyitaan lahan. Di samping itu, para penambang berizin pun tak luput
FB/HMS
diberikan tanggung jawab berat. Yakni kewajiban untuk mereklamasi eks kawasan tambang. Sebelum menambang, perusahaan wajib menyetorkan dana penjamin ke Pemda Belitung Timur. Dana tersebut digunakan sebagai jaminan, bahwa perusahaan bersangkutan akan menepati janjinya untuk melakukan reklamasi. Lebih lanjut, setelah sebagian lahan kontrak telah ditambang, perusahaan wajib untuk memulai reklamasi. Demikian seterusnya, hingga tak ada lagi kubangan bekas galian. Jika proses reklamasi telah usai, barulah dana penjamin akan dikembalikan ke perusahan
penambang. Tak semua lahan eks tambang direklamasi, sebagian dibiarkan tetap berbentuk kawah. Kawah raksasa tersebut bermanfaat sebagai penampung air tawar, dan beberapa dikelola sebagai kolam ikan. Staf Ahli Bidang Pemerintahan Pemda Belitung Timur, Burhanudin menjelaskan, tahun ini sekitar 636,68 lahan eks tambang siap untuk direklamasi. Proses yang didanai sepenuhnya oleh perusahaan penambang tersebut diperkirakan akan menelan dana hingga 25 miliar lebih. Dengan sistem demikian, ia berharap perusahaan penambang tidak hanya menggali keuntungan, tetapi juga turut berperan dalam melestarikan lingkungan. Ratusan hektar lahan reklamasi tak lantas ditinggalkan begitu saja. Pemda masih memiliki jurus jitu untuk memanfaatkan lahan tersebut. Penelitian demi penelitian pun dilakukan, khususnya oleh Badan Lingkungan Hindup untuk memastikan upaya tepat pemanfaatan lahan. Dosendosen UGM juga dilibatkan. Hingga akhirnya diputuskan untuk ‘menyulap’ lahan tandus itu sebagai lokasi perkebunan. Nyaris segala jenis tanaman
sudah dicoba, sayangnya tak banyak yang mampu bertahan di lahan berpasir. Cemara, gaharu, jambu biji, hingga brokoli telah dicoba namun hasilnya belum maksimal. Tanah bercampur pasir, timah, serta terik matahari yang cukup menyengat dinilai sebagai penyebab kegagalan utama. Meskipun demikian, Kasubid Pemulihan Lahan BLHD, Muhamad Irsad tak lantas menyerah. Saat rombongan humas Pemprov Bali meninjau ke lokasi, nampak ribuan pohon jambu mete mulai dikembangkan. Pohon-pohon ‘harapan’ itu sudah setinggi pinggang orang dewasa, dan dinilai cukup cocok untuk tekstur lahan berpasir. Tak hanya itu, sejumlah tanaman kebutuhan rumah tangga pun dibibitkan. Seperti cabai dan labu yang dikembangkan dalam pot plastik dan mulai berbuah lebat. Dengan modal tersebut, Muhamad Irsad optimis, lima ataupun sepuluh tahun lagi, penduduk Belitung Timur bisa beralih menjadi petani. Tak hanya menggantungkan hidup dari hasil menambang, tapi juga memanen kebutuhan pokok dan buah-buahan dari lahan tersebut.W-019 Layouter: Zohra
DAERAH Sidak KTR Sasar Gedung Dewan
4
FAJA R BALI
KAMIS, 23 OKTOBER 2014 l Tahun XV
Hindari Stres Perlu Lupakan Masalah GIANYAR-Fajar Bali Untuk menghindari stress sangat perlu untuk melupakan masalah. “Diotak terdapat jutaan syaraf yang salah satunya mengatur tentang emosi dari manusia, maka stress perlu juga dikendalikan, “ kata Brigjen Purn .dr. Djoko Riyadi. SpBS dari The Gatot Subroto Army Hospital Jakarta pada ceramah Pandangan Dokter Ahli Bedah Syaraf Tentang Pandangan Hidup Sehat dan Pikiran Kuat di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Rabu (22/10). Dihadapan para pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Gianyar, dr. Djoko Riyadi menjelaskan stress itu tidak dapat dihindari dan pasti akan pernah dialami manusia. Namun untuk mengendalikan agar stress tidak sampai menimbulkan suatu penyakit, kita harus mencari sumber penyebabnya dan bagaimana mengendalikannya. Dr. Djoko Riyadi yang juga Ketua Kehormatan Asosiasi Ahli Bedah Syaraf Indonesia , mengatakan otak merupakan bagian terpenting dalam sistem anatomi tubuh manusia. Otak adalah mesin pengendali tubuh dan dalam otak terdapat jutaan syaraf mengatur mekanisme tubuh. Di otak ada substan yang bertanggungjawab mengendalikan emosi dan perasaan manusia. “Bagaimana otak mengendalikan stress dan perasaan, itu merupakan bagian yang sangat rumit dan menarik untuk diteliti,” kata dr. Djoko Riyadi. Sp.BS. Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, dokter bedah syaraf ini tidak melarang makan daging, hanya ditekankan harus sesuai dengan porsi yang dibutuhkan oleh tubuh, tidak boleh berlebihan. Banyak makan sayur dan buah, dan olah raga sangat dianjurkan. Selain itu yang terpenting adalah mampu mengontrol emosi. Caranya adalah saat kita dalam kondisi stres lupakan sejenak masalah dan carilah teman yang dipercaya untuk diajak sharing atau bertukar pikiran. Sementara itu, Bupati Gianyar A.A Gde Agung Bharata mengucapkan banyak terimakasih atas kesediaan dr. Djoko Riyadi Sp.BS memberikan materi kiat-kiat hidup sehat pada pejabat di Lingkungan Pemkab Gianyar. Menurut Bupati Agung Bharata, kemungkinan seorang pejabat terkena stress sangat tinggi. Namun bagaimana stres ini tidak berkelanjutan dan menjadi stroke itulah yang harus ditanyakan pada dokter Djoko Riyadi. Untuk itulah bupati berharap para peserta tidak menyia-nyiakan kesempatan langka ini, karena dr. Djoko Riyadi merupakan dokter yang sangat ahli dibidangnya dan bahkan pernah bekerja sebagai dokter kepresidenan di Istana Negara. Kadis Kesehatan dr. I.A Cahyani Widyawati M.Kes mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah agar peserta dapat memahami tentang penyakit tidak menular namun berbahaya, sehingga dapat menjalani hidup sehat dengan pikiran yang sehat. Peserta berjumlah 68 orang terdiri dari Kepala SKPD, Camat dan Kepala UPT Kesmas se-Kabupaten Gianyar. W-005
Tim Yustisi Amankan Asbak dan Puntung Rokok Untuk menegakkan dan mensosialisisakn Perda nomer 1 tahun 2013 tentang kawasan tanpa rokok (KTR), Tim Yustisi gencar melakukan sidak, baik ke sekolah-sekolah, maupun ke kantor-kantor pemerintah. AMLAPURA-Fajar Bali Seperti Rabu (22/10), tim gabungan ini menyasar Gedung DPRD Karangasem. Hasilnya, tim yustisi hanya menemukan asbak yang terbuat dari tanah liat dan puntung rokok, namun tidak ada perokok yang tertangkap tangan. Kedatangan tim yustisi ke gedung wakil rakyat ini diterima Kabag Humas Setwan Karangasem I Made Sosiawan. Tim menyasar ke sejumlah ruangan kesekretariatan, maupun ke ruang fraksi-fraksi, serta keruang sidang paripurna tempat anggota dewan membahas nasib rakyat. Sekitar 30 menit mengubekubek gedung wakil rakyat ini, tim
Saat sidak Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kantor DPRD Karangasem.
mengamankan dua buah asbak yang berisi puntung rokok,dan satu gelas air meneral yang dipenuhi dengan puluhan puntung rokok. Atas temuan itu Kasatpol PP Iwan Suparta disela-sela sidak, mengatakan tindakan yang di-
Ditemukannya puntung rokok, itu menandakan Perda KTR itu masih perlu disosialisasikan terus menerus. Implementasinya nanti akan diterapkan pada tahun 2015. “2015 nanti, Perda ini akan dijalankan,siapapun yang kedapatan merokok di tempat
Tingkatkan Pelayanan Publik
Pemkab Karangasem Gandeng Ombudsman
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg saat menandatangani kerjasama dengan Ombudsman. AMLAPURA-Fajar Bali untuk melakukan penilaian, seUntuk mengatahui SKPD di hinga menjadi pedoman dalam lingkungan Pemkab Karangasem memberikan Reward (pengharmana yang rapotnya merah, gaan) dan punishment (Hukudan mana yang baik,diperlukan man) kepada SKPD tersebut. kerjasama dengan jajaran terkait Hal itu dikakatakan, Bupati
Karangasem I Wayan Geredeg saat menandatangai kerjasama Pemkab Karangasem dengan perwakilan Ombudsman, Rabu (22/10) kemarin di wantilan kantor bupati. Bupati I Wayan Geredeg mengaku sangat menyambut baik kerjasama yang yang dilakukan dengan Ombudsman wilayah Bali. Terhadap penilaian yang dilakukan Ombudsman wilayah Bali akan disampaikan ke masing-masing SKPD di jajaran Pemkab Karangasem. Penilaian ini nantinya akan dijadikan pedoman dalam memberikan Reward dan punishment sehingga nanti bisa diketahui SKPD mana yang rapotnya merah,dan mana yang baik. “Dengan begitu, tujuan Pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik dapat tercapai,” ujar I Wayan Geredeg. Bupati dua periode asal Ban-
SEMARAPURA-Fajar Bali Aksi bersih bersih pantai dan area Pura Watu Klotok dilaksanakan Pemkab Klungkung setelah sehari sebelumnya digelar upacara melasti Ida Bhatara Pura Pasar Agung Besakih Giri Tolangkir dan Ida Bhatara Pura Agung Kentel Gumi, Rabu (22/10). Dipimpin langsung oleh Bupati I Nyoman Suwirta dan Wabup Made Kasta, kegiatan ini diikuti PNS seluruh SKPD lingkungan Pemkab Klungkung, anggota TNI dan Polri serta masyarakat setempat. Kadis Kebersihan dan Perta-
dalam waktu satu setengah jam kondisi pura dan pantai bisa bersih kembali. Beberapa hari sebelum dilaksanakannya upacara pemelastian, Pemkab Klungkung juga telah melakukan aksi bersih bersih di lokasi yang sama. “Dengan kegiatan ini Pemkab berupaya menjadikan kawasan pura dan sekitarnya sebagai tempat suci selalu bersih, semoga dengan begini masyarakat umum akan lebih peduli dengan kebersihan pura,” ujar Bupati Suwirta.W-010
202 Pelamar Tidak Lolos Administrasi
BANGLI-Fajar Bali Sebanyak 202 orang pelamar CPNSD Bangli dinyatakan tidak lolos seleksi administarsi . Pengumunan lolos admintrasi dapat dilihat langsung di papan pengumumam yang ditempel di gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bangli , Rabu (22/10) Sekretaris BKD Bangli, Made Kayun saat dikonfirmasi terkait jumlah pelamar yang dinyatakan tidak lolos administarasi , mengatakan, pihak BKD menerima berkas dari PT Pos Indonesia sebanyak 3.012 berkas dan satu berkas dikembalikan. “Artinya kita menerima sebanyak 3.011 berkas, “ ujar Kayun Dari total jumlah berkas sebanyak 3.011 itu setelah dilakukan verifikasi yang lolos verifikasi sebanyak 2.814 berkas dan yang tidak lolos seleksi administrasi sebanyak 202 berkas milik pelamar . Papar Made Kayun, dari 202 yang tidak lolos seleksi aminisatrasi itu dengan rincian 187 berkas dinyatakan tidak memenuhi syarat ( TMS) sesuai dengan registrasi online , 7 pelamar tidak memiliki registrasi online yang ditujukan ke Pemkab Bangli , dan 8 orang pendaftar mengirim berkas double “ Pemeriksaan berkas dilakukan secara teliti , jika ditemukan kekurangan sesaui dengan persyaratan langsung digugurkan “ ujar Kayun Sementara usai tahapan seleksi administari , maka untuk jadwal pengambilan nomer peserta akan dimulai dari hari Jumat sampai Rabu. “Untuk setiap hari kita akan melayani 700 peserta saja dan teknisnya sedang kita godok, “jelas Kayun. Dia juga menambahkan untuk tempat ujian akan dilaksanakan di BKN Regional X di Denpasar . Sementara itu Bangli hanya mendapatkan kuota sebanyak 132 CPNS . Dari jumlah kuota itu sebagian besar untuk formasi guru , tenaga kesehatan dan sisanya tenaga teknis. W-002
ambil ditemukanya puntung rokok di gedung dewan ini hanya sebatas memberikan peringatan saja. Hal itu dikarenakan, tim yustisi baru sebatas melakukan sosialisasi perda KTR, sehingga di tahun 2015 nanti, perda tersebut benar-benar dijalankan.
FB/BUDIASA
yang terlarang tentu akan dikenakan sanksi sesuai perda KTR,” ujarnya. Dengan ditemukanya puntung rokok, Iwan Suparta menyebut bahwa masyarakat masih banyak yang melakukan pelanggaran terhadap perda tersebut. Tidak hanya di gedung dewan ini, sebelumnya puntung rokok juga ditemukan di sekolahsekolah. Karena masih baru sebatas melakukan sosialisasi, pihaknya pun belum berani menegakkan aturan tersebut. Nantinya, jika sudah benar-benar diterapkan, pihaknya tak segan-segan akan menindak para pelanggaran Perda tersebut. “Saat ini baru sebatas sosialisasi dan peringatan saja, jika sudah diterapkan nanti kami pasti tindak tegas, yakni bagi yang melanggar sanksi berupa denda Rp 50 ribu atau kurungan paling lama 3 bulan,” ujarnya. Sosialisasi pun akan terus digencarkan, baik kesekolah maupun kantor pemerintah,dan tempat-tempat terlarang lainya sesuai dengan ketentuan Perda. W-016
FB/BUDIASA
jar Kreteg,Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem ini juga mengatakan, kerjasama ini bertujuan untuk menciptakan reformasi struktural, figur,dan kultur. Struktural di masingmasing SKPD, menurut bupati harus mereformasi diri yang dimulai dari pola pikir pejabat yang semula minta dilayani berubah menjadi pelayan kepada masyarakat, terutama kegiatan-kegiatan pelayanan publik. “Personal di masing –masing SKPD harus menjadi contoh dalam pelayanan dan mampu mereformasi dirinya sendiri sebelum orang lain, struktur dan figure tereformasi akan tercipta budaya (Culture) reformasi yang baik. Itulah yang menjadi alasan kerjasama dengan Ombudsman ini,” ujar I Wayan Geredeg. Sementara itu, perwakilan Ombudsman wilayah Bali, Umar
Ibnu Alkhatad mengatakan, Ombudsman akan melaksanakan penilaian terhadap pelayanan publik secara tertutup. Dikatakanya lagi, jika sudah diadakan penilaian baru akan dilaporkan kepada bupati. Diakui, kerjasama seperti ini,Karangasem menjadi kabupaten pertama yang melaksanakan kerjasama dengan Ombudsman. “Karangasem menjadi kabupaten pertama yang melaksanakan kerjasama dengan kami,dan kami sangat menyambut baik kerjasama seperti ini, sehingga harapan kita semua terhadap pelayanan publik di Karangasem menjadi lebih baik lagi,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, selain dihadiri sejumlah jajaran SKPD Karangasem, turut hadir Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi dan Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi. W-016.
Pasca Melasti, Pemkab Klungkung Aksi Bersih-bersih
Gapura Desa
manan Nyoman Rahayu mengatakan aksi dimulai jam tujuh pagi mulai dari pesisir pantai, wantilan , areal madya mandala dan utama mandala Pura Watu Klotok dengan melibatkan PNS, TNI Polri serta masyarakat. Seperti diketahui sehari sebelumnya, ribuan pemedek dari berbagai daerah di Bali mengikuti upacara melasti dan Tawur Labuh Gentuh yang menimbulkan banyak sampah berserakan di areal pura sampai pesisir Pantai Klotok. Dengan diterjunkannya PNS , anggota TNI Polri serta masyarakat setempat, hanya
FB/SARJANA
Pasca melasti di Pura Watu Klotok, Pemkab Klungkung lakukan aksi bersih-bersih di sekitar pura.
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Lahan Subak Kian Terkikis
Krama Subak Dimita Jengah Tingkatkan Darma Pemaculan DENPASAR-Fajar Bali Salah satu pemicu kian menyusutnya lahan pertanian atau lahan subak di Kota Denpasar, adalah keberadaan oknum spekulan tanah atau lebih kerennya diistilahkan “tikus berdasi”. Mereka berupaya mempengaruhi para pemilik tanah, dan tak pernah berpikir mempertahankan kelestarian subak atau masa depan anak cucu nanti. Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, menekankan hal itu saat menghadiri Lomba Subak Tingkat Provinsi Bali, Rabu (22/10) di Subak Sembung, Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara. Rai Mantra didampingi ketua sementara DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Kepala Dinas Kebudayaan Made Mudra, Pimpinan SKPD terkait, para Prajuru Desa, dan para Pekaseh, menyambut langsung Tim Penilai Provinsi yang dipimpin A.A. Geria. Rai Mantra kembali mengingatkan, lomba subak bertujuan untuk melestarikan lembaga tradisional Subak yang ada di Bali khususnya Denpasar agar tetap ajeg, dengan terus berupaya meningkatkan kecintaan terhadap apa yang digeluti sesuai swadarmaning pemaculan
atas dasar jengah. “Melalui profesi yang mulia inilah siklus kehidupan manusia akan tetap berlangsung. Untuk itu jadikanlah ajang lomba ini sebagai sarana untuk memperkuat jati diri dengan terus berupaya mencari solusi dan jalan keluar terhadap segala hal yang bisa menjadi hambatan,” terangnya. Krama subak juga diharapkan tetap berupaya menjaga keberlangsungan kehidupan bertani, dan harus bisa mencari berbagai trobosan atau inovasi. Salah satunya mungkin dengan mengembangkan pertanian berbasis teknologi. Seperti tabulapot, vertikultur, jogging track dan lain-lain. Termasuk pengembangan program ekowisata sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan potensi daya alam, lingkungan serta keunikan alam dan budaya yang nanti akan bisa menjadi salah satu sektor unggulan daerah yang belum dikembangkan secara optimal. Ekowisata, lanjutnya merupakan kegiatan wisata alam dengan memperhatikan unsur pendidikan, pemahaman dan dukungan terhadap usaha-usaha konservasi sumber daya alam. Dengan prinsip pengembangan
FB/CAR
PENILAIAN-Tim penilai Lomba Subak Provinsi Bali, meninjau aktivitas dan pameran hasil pertanian Subak Sembung yang mewakili Kota Denpasar dalam lomba subak tingkat Provinsi Bali. konservasi yang melindungi, mengawetkan dan memanfaatkan secara lestari sumber daya alam yang ada dan tak luput dari nilai ekonomis, edukasi serta partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ekowisata terhadap nilai-nilai sosial Budaya. Tim Penilai yang diwakili AA. Geria, mengatakan, lomba ini penting artinya sebagai upaya pemerintah dalam menjaga keajegan
Subak. Tim akan melihat sekaligus menilai, apakah Tri Palemahan seperti pawongan, palemahan dan parahyangan sudah terkelola dan tergarap dengan baik. Pekaseh Subak Sembung, Wayan Sunarta mengatakan, luas lahan Subak Sembung yang terletak di Desa Peguyangan, Denpasar Utara, kini memiliki lahan seluas 115 Ha. Terbagi dalam 4 (empat) munduk atau wilayah yaitu Munduk Umawani, Munduk Sapian, Munduk Sembung dan Munduk Umapuan. Dalam mengelola organisasi persubakan utamanya penerapan terhadap tiga unsur palemahan sesuai konsep “Tri Hita Karana” telah berjalan harmonis, paras-paros. Namun demikian bukan berarti krama Subak Sembung Peguyangan tanpa tantangan. Tantangan yang dihadapi sekarang ini adalah berkurangnya pasokan air akibat kemarau panjang serta maraknya kasus alihfungsi lahan. Terhadap hal ini pihaknya bersama krama Subak, para prajuru Desa bekerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar telah berupaya dengan melakukan langkah-langkah antisipasi lewat program aksi maupun dengan memperkuat perarem. R-004 Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI
KAMIS, 23 OKTOBER 2014 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
5
Bedah Rumah Fajar Bali Mulai Dikerjakan Suarjana Bersyukur Dapat Bantuan Bedah Rumah Mengentaskan kemiskinan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi seluruh warga mempunyai kewajiban yang sama. Apalagi pengusaha, sangat diharapkan kepeduliannya terhadap warga miskin.
FB/Agus
Rombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo mengunjungi Kabupaten Buleleng dan saling tukar kenangkenangan.
Bupati Purworejo Belajar di Buleleng KEBERHASILAN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng mengelola Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) menjadi alasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo mengunjungi Kabupaten Buleleng. Kunjungan kerja (Kunker) yang dipimpin langsung oleh Bupati Purworejo Drs.H. Mahsun Zain, M.Ag ini diterima Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra didampingi oleh Pimpinan SKPD terkait. Wabup pun menyambut hangat rombongan di loby Kantor Bupati Buleleng. Mahsun Zain mengatakan selain itu Pemkab Purworejo juga ingin belajar tentang pengembangan potensi wisata. W-008
Rumah Berdiri di Tanah Negara tak Jadi Dibongkar Sat Pol PP
NEGARA-Fajar Bali Rumah milik Ahmadi yang menyerobot tanah Negara di Lingkungan Ketugtug Kelurahan Loloan Timur Kecamatan Jembrana, batal dibongkar paksa oleh Sat Pol PP Jembrana, Rabut (22/10). Pemilik rumah tersebut, bersedia dan berjanji akan membongkar sendiri bangunan yang dibangun di tanah Negara. Ketika itu Sat Pol PP yang dipimpin Kasi Trantib Sat Pol PP Jembrana Gede Nyoman Suda Asmara membantu mengeluarkan barang-barang milik Ahmadi. Menurut Suda Asmara, pemilik rumah akan berusaha untuk mencari tukang untuk membongkar bangunan rumah tersebut yang menyerobot tanah negara. Beberapa genteng serta material lainnya seperti kayu masih dapat digunakan. “Kami tak jadi membongkar, karena sudah ada niatan dari pemilik rumah untuk membongkar sendiri,” ujar Suda Asmara. Pihak Sat Pol PP sebelumnya telah memberikan peringatan terhadap pemilik rumah itu agar bangunan rumah yang masuk ke tanah negara segera dibongkar. Sebelumnya tanah tersebut kata Suda, merupakan jalan. Lantaran sekarang ada bangunannya termasuk menggunakan trotoar, maka diharuskan untuk dibongkar. Jalan di depan rumah tersebut dekat-dekat ini akan diaspal, sehingga ini juga salah satu faktor agar pemilik rumah untuk membongkarnya. Selain itu, pihaknya mendapat informasi, masih ada rumah atau bangunan yang berdiri di atas trotoar. Pihaknya meminta supaya, bangunan-bangunan yang melanggar itu dibongkar serta memperbaiki trotoar lantaran menguruk saluran air di bawahnya. Sementara, Ahmadi ditemui dirumahnya mengaku rela rumah yang ditempati anaknya itu dibongkar. Dia tidak mengira kalau sebentar lagi ada pengaspalan jalan sampai di ujung jalan di pinggir Sungai Ijogading Negara. Menurutnya tanah yang ditempati itu, sudah dimanfaatkan puluhan tahun lalu.Bahkan sebelumnya dipakai untuk kandang kambing dan selanjutnya dimanfaatkan untuk bangunan rumah. Namun karena dinilai melanggar, dia akan membongkarnya sendiri. W-003
Bupati Tegaskan Sanksi Hukum bagi Pelanggar RTRW
SINGARAJA–Fajar Bali Guna menciptakan iklim investasi yang sehat, Bupati Putu Agus Suradnyana, ST menegaskan kepada seluruh investor yang berinvestasi di Kabupaten Buleleng untuk mematuhi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). ]Bupati menyerahkan kepada aparat hukum jika ada ditemui pelanggar RTRW untuk kepentingan pribadi maupun kelompok. ”Jangan ada mengaku teman atau kerabat Bupati lalu bisa buka investasi di tempat yang bukan peruntukkannya. RTRW ini disusun agar tata ruang kita aman, nyaman, dan berkelanjutan untuk anak cucu,”tegas Bupati Suradnyna saat membuka sosialisasi Perda No 9 Tahun 2013 di Gedung I Ketut Pudja, Ex Pelabuhan Buleleng Rabu (22/10) pagi kemarin. Dihadapan para Camat, Lurah dan Perbekel se Kabupaten Buleleng, Bupati Agus Suradnyana melihat perkembangan investasi di Buleleng yang baik maka diperlukan sebuah regulasi untuk mengatur dan memetakan masingmasing wilayah sesuai peruntukkannya seperti zonasi kawasan budidaya, zona industri, zona pariwisata, hutan lindung, Ruang Terbuka Hijau dan Zona Pemukiman. Dengan disertai sanksi hukum, maka Bupati optimis tidak akan ada pembangunan fasilitas pariwisata seperti hotel di zona industri. ”Sosialisasi ini akan membantu Kepala Desa untuk memberikan referensi bila ada investor yang masuk di wilayahnya. Dan masyarakat saya harapkan untuk mengawasi dan melaporkan bila ada pelanggaran atau permainan aparat pemerintah dengan pengusaha,”tegasnya. Sementara itu, Kepala Bappeda Drs. Gede Suyasa, M.Pd sekaligus Ketua Panitia Sosialisasi Perda No 9 Tahun 2013 mengatakan, Bappeda memberikan produk regulasi yang terkait dengan tata ruang yaitu Perda RTRW yang nantinya menjadi pedoman atau referensi semua pihak baik pemerintah, swasta maupun masyarakat. Acara Sosialisasi Perda RTRW menurut Suyasa dilakukan karena sudah menjadi produk hukum, maka masyarakat wajib tahu maka pemerintah perlu melakukan sosialisasi hingga ke tingkat Desa.”Kenapa sosialisasi, karena ini menjadi dasar pemanfaatan ruang dan perijinan agar tidak terjadi pembangunan yang membabi buta,”harapnya. W-008
SINGARAJA-Fajar Bali Apa yang dilakukan oleh media Fajar Bali dengan membangunkan rumah bagi warga miskin melalui program bedah rumah, patut diapreasi. Paling tidak pernyataan ini pernah disampaikan oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, beberapa waktu lalu. Khusus di Buleleng, media Fajar Bali telah memberikan bantuan bedah rumah kepada dua KK miskin. Mereka adalah Made Astra Widiasa (32) dan Kade Suarjana (30) asal Dusun Alassari, Desa Pacung, Kecamatan Tejekula. Rumah untuk kedua warga miskin itu sudah mulai digarap sejak Minggu, 19 Oktober lalu, dan kini tahap pengerjaan pondasi bangunan. Bahkan,beberapa besi beton tiang rumah sudah mulai dipasang, sehingga dalam waktu tidak lama pemasangan tembok sudah bisa dilakukan. Pengerjaan bedah rumah di Dusun Alassari sedikit ada kendala, yakni kondisi alam Desa Pacung, Tejakula yang kering dengan hamparan bebatuan
Keluarga miskin Made Astra Widiasa yang menerima bedah rumah dari Fajar Bali.
padas. Demikian juga kerasnya perjuangan masyarakat di sana untuk bisa bertahan hidup bahkan hingga sulitnya air yang dibutuhkan dalampengerjaan rumah. Namun bagi Suarjana bersama istri tercintanya tidakmenjadikan kondisi alam itu untuk putus asa. Mereka ulet membanting tulang ikut mengerjakan bantuan rumah yang diberikan Fajar Bali. Bagi Kadek Suarjana menghidupi 4 anggota keluarga yakni istri dengan 3 orang anak sangatlah berat, apalagi mata pencariannya hanya sebagai buruh
bangunan yang terkadang dapat pekerjaan dan terkadang juga tidak. Suarjana diketahui kesehariannya tinggal di gubuk reot beratapkan apilan (daun kelapa). Demikian juga dinding rumahnya sebagian telah berlubang lantaran dimakan usia dan digerogoti rayap. Sang istri Komang Widiasih (25) kesehariaanya hanya di rumah menunggui anak-anaknya yang masih kecil , Luh Desi Antari (5) Made Aditya (3) dan si bontot Komang Mertha (6 bln). Namun yang paling menyedihkan adalah kondisi
FB/Agus
fisik putra keduanya yakni Made Aditya yang menderita lumpuh sejak lahir. ”Tiang jumah manten nagain panak-panak tiang karena anak tiang wenten sane lumpuh sejak lahir. Hanya istri tiang megae dados pengayah tukang pak,kadang megae kadang ngoyong (Saya hanya di rumah menungguin anak-anak yang salah satunya ada lumpuh sejak lahir. Hanya istri yang bekerja sebagai pembantu tukang. Kadang-kadang dia kerja, dan kadang-kadang tidak,red), “kata Suarjana Ditegaskan oleh istri Suar-
jana, Komang widiasih, bahwa semenjak lahir Aditya sudah mengalami kelainan kelumpuhan. Demikian juga tangannya sampai saat ini tidak bisa dikepalkan sehingga kalau makan pun terpaksa pakai tangan kiri . Apa hendak dikata Aditya kecil hanya bisa berterak-teriak di tempat duduk tatkala melihat teman seumurnya bisa bermain dan berlari bersama yang lainnya. Di tempat terpisah PU Fajar Bali IGM Wisnu Mataram mengatakan sangat bersyukur bisa memberikan bantuan bedah rumah kepada warga yang membutuhkan. Namun, menurut Wisnu, bedah rumah kepada keluarga miskin itu, berkat kepercayaan masyarakat (baca pembaca Fajar Bali,red) yang telah menyalurkan sedikit dananya ke dompet dana punia Fajar Bali. Dana yang terkumpul dari dompet dana punia Fajar Bali inilah yang kemudian sebagian digunakan untuk membantu bedah rumah warga miskin. “Kami sangat berbangga sekali dapat memberikan bantuan berupa bedah rumah kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal itu tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi pembaca Fajar Bali yang telah memberikan sumbangan melalui dompet Fajar Bali,”kata Wisnu Mataram. Untuk itu, tambahnya, dia berharap, warga yang ingin membantu warga miskin bisa menyalurkan dananya melalui dompet Fajar Bali.W - 008
Angka Kematian Akibat Kanker Payudara Cukup Tinggi TABANAN-Fajar Bali Kanker payudara menjadi momok menakutkan bagi seluruh wanita di dunia. Karena penyakit yang tumbuh pada jaringan payudara tersebut menjadi penyakit pembunuh nomor satu di dunia. Berdasarkan data global cancer statistic tahun 2011, jumlah kematian mencapai 14 persen per tahun. Untuk mendeteksi secara dini penyakit tersebut, Yayasan Bali Pink Ribbon bekerjasama dengan Rumah Sakit Prima Medika melaksanakan pemeriksaan kanker payudara dengan menyasar desa-desa di Tabanan. Kali ini desa yang dipilih adalah Desa Wanasari Tabanan. H a d i r m e m b u k a a c a ra tersebut Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya yang didampingi Camat Tabanan IGA. Supartiwi, Rabu (22/10) kemarin, di Rumah Pintar Wanasari, Tabanan. Kanker payudara merupakan penyakit yang disebabkan oleh sel ganas kanker yang tumbuh pada jaringan payudara yang dapat menyebar diantara jaringan payudara
dan organ tubuh lainnya. Sebanyak 150 perempuan yang berumur 30-50 tahun disasar dalam pemeriksaan kanker secara gratis kali ini. Ketua Tim, dr. Dian Ekawati menjelaskan, pemeriksaan kanker payudara di Tabanan merupakan kali pertama digelar dan merupakan rangkaian dari Bulan Kanker Payudara. Sebanyak 8 dokter diterjunkan dalam kegiatan ini. Nantinya tim ini akan bertugas untuk memberikan penyuluhan dan pemeriksaan untuk mendeteksi secara dini apakah ada resiko kanker. Selain dokter, pemeriksaan kali ini juga melibatkan sukarelawan yang berasal dari luar negeri, seperti Australia dan Inggris. “Kami berharap dengan pemeriksaan ini dapat mendeteksi, apakah benjolan yang ada dalam payudara tersebut sejenis tumor atau beresiko kanker,” jelasnya. Jika beresiko, maka pasien akan dilakukan pemeriksaan klinis dengan menggunakan USG hingga dirujuk ke rumah sakit. Dr. Dian menjelaskan, jika benjolan ini dapat diketa-
hui secara dini, maka pasien akan mendapat penanganan yang lebih cepat, sehingga dapat menekan angka kesakitan dan harapan hidup semakin tinggi. Berdasarkan penelitian kesehatan tahun 2011, 50 persen kasus datang dengan stadium lanjut—di mana di seluruh Indonesia, sekitar 25 ribu kasus baru per tahun ditemukan. “Kebanyakan pasien yang datang ke rumah sakit adalah pasien kanker stadium lanjut. Jika kita mengetahui lebih awal, maka pengharapan hidup akan lebih besar,” ungkapnya. Apresiasi juga ditunjukkan Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya. Menurutnya kesehatan masyarakat menjadi skala prioritas Pemerintah Kabupaten Tabanan. Karena dengan modal sehat, apapun program yang dimiliki pemerintah akan dapat berjalan dengan sukses. Terlebih sekarang ini, ada empati dari pihak ketiga, yakni Yayasan Bali Pink Ribbon yang bekerja sama dengan RS. Prima Medika untuk
FB/Doni
Wakil Bupati IKG Sanjaya saat membuka acara pemeriksaan kanker payudara bagi ibu-ibu di Desa Wanasari yang dipusatkan di Rumah Pintar Wanasari, Tabanan. memberikan pemahaman dan bekel Wanasari Ida Bagus pemeriksaan gratis kanker Komang Widiana. Dirinya berharap kegiatan ini dapat payudara. “Saya sebagai pimpinan terus dilanjutkan, karena kedaerah menyambut baik di- sehatan merupakan sesuatu laksanakannya aksi sosial yang sangat penting dalam ini. Saya berharap kegiatan kehidupan. “Saya ucapkan ini dapat terus dilanjutkan terimakasih banyak kepada ke desa-desa lain yang ada di pihak-pihak yang telah peduli terhadap masyarakat kami. Tabanan,” harapnya. Ungkapan rasa terima ka- Lebih baik sehat daripada sih juga diungkapkan Per- kaya,” ucapnya. W-004
Kapolda Bali Nonton Bareng di Bioskop TBS Polres Tabanan
Kapolda: Polres Lain Harus Tiru Tabanan TABANAN-Fajar Bali Kapolda Bali Irjen Pol A J Benny Mokalu memuji Traffic Behavior Studio (TBS) miliki Polres Tabanan yang diresmikan Kapolda Benny, Rabu (22/10) kemarin . Pujian tersebut dilontarkan Kapolda Benny usai menonton film bertemakan ketertiban berlalulintas yang diputar di TBS Mapolres Tabanan, kemarin. Selain Kapolda Benny, dan para perwira Polda Bali, aksi nonton bareng tersebut juga dihadiri Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, beserta jajaran Muspida Tabanan. “Saya berharap Kapolres yang lain bisa membangun bioskop TBS seperti yang ada di Polres Tabanan ini. Biayanya tidak besar, hanya merombak ruangan yang sudah ada,” tegasnya. Kapolda Benny mengaku puas dengan TBS yang dimiliki Polres Tabanan. “TBS ini luar biasa,” jelas Kapolda Benny. Dengan adanya TBS ini diharapkan masyarakat yang menonton tayangan film mengenai tertib berlalulintas sehingga mampu memberikan inspirasi bagi masyarakat ketika berkendaraan di jalan raya. “Karena hampir setiap dua hari di Bali ada warga yang meninggal akibat kecelakaan lalulintas,” jelasnya. Sementara itu Kapolres Tabanan AKBP Dekananto mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan jajaranya untuk menekan
angka kecelakaan lalulintas. Salah satu upaya terbaru adalah membuat TBS yang diperuntukan bagi masyarakat pencari SIM (Surat Izin Mengemudi ). “Sebelum SIM jadi dan diserahkan kepada warga yang membuat SIM, warga itu harus nonton dulu film bertemakan ketertiban berlalulintas di jalan raya,” jelas Kapolres Dekananto. Dengan menonton tayangan yang disajikan dalam film tersebut, diharapkanya tergugah rasa kehati-hatian para pembuat SIM ketika mengendarai kendaraanya di jalan raya. Film yang berdurasi sekitar kurang lebih 30 menit itu, berisikan cerita mengenai warga yang mengendarai sepeda motor dari berangkat kerja hingga pulang kerja dengan selamat. Film tersebut juga diisi dengan tayangan aksi para pengendara yang melanggar di jalan raya. Berikut testimoni dari para korban kecelakaan lalulintas yang menderita cacat tubuh tetap. Ada juga adegan dan foto –foto dari korban kecelakaan lalulintas yang disajikan sehingga membuat penonton lebih berhati-hati ketika berkendaraan di jalan raya. Selain meresmikan TBS, Kapolda Benny juga meresmikan Kawasan Tertib Hukum (KTH) di Jalan Pahlawan dan PPA (Pelayanan Penanganan Anak) yang ada di Mapolres Tabanan. Terkait dengan KTH, Kapolda Bali mengungkapkan, pencanangan KTH ini bukan merupakan
FB/Doni
Kapolda Bali Irjen A J Benny Mokalu didampingi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti sebelum menonton film berlalulintas yang baik dan benar di TBS ( Traffic Behavior Studio ). terobosan dari Polda Bali, namun meru- belajar tertib hukum, khususnya dalam pakan aktualisasi dari tugas pokok dalam berlalu-lintas. “Dengan adanya KTH mengemban amanat rakyat. Yang paling jumlah korban lakalantas ke depan bisa utama adalah adanya dari keteladan polisi ditekan dan diminimalisir,” katanya berharap. Kapolda Bali menambahkan, KTH dalam pelaksanaan tertib hukum. “Polisi harus introspeksi diri dan dapat di Tabanan merupakan pilot projek dari memberi keteladananan kepada warga 20 KTH yang ada di seluruh Bali. “Peresmianya di Tabanan karena Tabanan yang masyarakat,” paparnya. Menurut Kapolda Bali, dengan adanya paling pertama siap melaksanakan KTH,” KTH diharapkan warga masyarakat bisa pungkas Kapolda Benny. W-004 Layouter: Soma
6 Badung Komit Entaskan Kemiskinan KAMIS, 23 OKTOBER 2014 | TAHUN XV
Tahun 2014, RTM di Tiga Kecamatan Tuntas Pengentasan kemiskinan memang menjadi komitmen dari Pemerintah Kabupaten Badung. Komitmen tersebut pula dituangkan dalam lima prinsip dasar pembangunan Badung berkelanjutan yakni pro poor. Salah satu wujud nyata dari upaya penanggulangan kemiskinan di Badung, Pemkab melaksanakan program peningkatan rumah sehat bagi Rumah Tangga Miskin (RTM). Program tersebut sangat bermanfaat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan. Kepala Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera K a b u p a te n B a d u n g Putu Rianingsih saat memberikan sosialisasi bantuan rumah sehat kepada warga penerima dari Kecamatan Abiansemal, di Wantilan Desa Adat Abiansemal R a b u
(22/10). Sejauh manakah komitmen Pemkab Badung melalui instansi terkaitnya dalam mengentaskan kemiskinan. Untuk lebih lengkapnya berikut adalah wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Putu Rianingsih.
Badung komit menuntaskan kemiskinan, programnya apa saja? Salah satu upayanya adalah melalui program bantuan rumah sehat yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Dari program itu, telah mampu mengurangi angka kemiskinan di Badung menjadi 2,10 persen. Kemudian, untuk di tahun 2014 dari data yang ada, Pemkab Badung akan menuntaskan warga miskin di Kecamatan Kuta Selatan, Kuta dan Kuta Utara sehingga pada pendataan di tahun 2015 nanti, jumlah warga miskin di Badung dapat diturunkan.
Langkah konkritnya? Di tahun 2014 ini, Badung juga membantu peningkatan kualitas rumah sehat bagi RTM sebanyak 600 warga yang tersebar di masing-masing Kecamatan. Catatannya, di Abiansemal berjumlah 214 R T M , Mengw i 259
Kepala BKBKS Badung Putu Rianingsih
RTM, Petang 91 RTM, Kuta Utara 26 RTM, Kuta 6 RTM dan Kuta Selatan 4 RTM. Masing-masing RTM tersebut mendapat bantuan sebesar Rp. 20 juta untuk perbaikan rumah khususnya perbaikan atap, lantai dan dinding. Dalam sosialisasi kemarin, juga sekaligus penandatanganan kwitansi tanda terima bantuan kualitas rumah sehat di Abiansemal. Kemudian sebelum bantuan diberikan kepada warga, telah dilakukan verifikasi oleh Tim yang melibatkan Klian Dinas, Desa, Camat dan Tim KabuKabu paten.
Bisa dijelaskan Alur dari bantuan tersebut, serta penpen gawasannya? Dana bantuan Rp. 20 juta tersebut akan langsung didi transfer ke rekening penerima. Setelah masuk rekening, dana itu dapat langsung digunakan untuk membeli bahan bangubangu nan. Dalam proses pembangupembangu nan nanti juga harus didukung oleh pertanggungjawaban yang baik. Maka dari itu, kami harapkan nanti untuk menymeny iapkan nota-nota dan dokudoku men foto mulai dari kondisi awal, saat perbaikan dan finfin ishing. Pertanggungjawaban administrasi dibutuhkan sese bagai antisipasi saat pemerpemer iksaan yang dilakukan oleh BPK, sehingga kita sudah siap dengan pertanggungjawaban. Dan untuk perbaikan, kami pun berharap dapat ditunditun taskan sebelum tanggal 12 Desember 2014 dan tentunya peran Kelian Dinas dan Perbekel untuk mengawasinya.
FB/DOK
Sepertinya sosialisasi bantuan rumah sehat baru dilaksanakan perdana, alasan dilaksanakannya sosialisasi tersebut? Memang benar sosiliasi tersebut baru dilakukan kemarin, pertimbangannya karena BPK sudah mulai
melakukan pemeriksaan. Alasan kedua, agar proposal yang dilakukan masyarakat melalui kepala desa benar-benar bisa dipatuhi, realisasi yang di lapangan sesuai dengan yang dilaporkan. Contohnya, kalau atapnya yang diusulkan, ya harus atapnya diperbaiki. Yang harus kemudian dipahami bersama, usulan-usulan yang memang tidak memenuhi spesifikasi tentunya juga tidak bisa ditindaklanjuti. Contohnya kalau rumahnya bagus, dapurnya akan diperbaiki dan diusulkan, maka disana juga tidak akan kita kasih. Disini kita harus mencari yang benarbenar membutuhkan.
Setelah mengentaskan kemiskinan di 3 Kecamatan tersebut, lantas bagaimana dengan Kecamatan lainnya? Terlebih dahulu kami jelaskan, bahwa dari hasil survey kami data atau angka kemiskinan yang dikeluarkan PPL di tahun 2011 lalu sebenarnya tidaklah cocok, tidak riil karena angka sebenarnya jauh lebih kecil, karena Kabupaten Badung tidak separah Kabupaten lainnya. Untuk target kedepannya, salah satu solusinya beberapa desa sudah akan menganggarkan di APBDes dianggarkan Rp 15 juta. Kemudian jika berbicara target pengentasan kemiskinan, maka kalau dilakukan pendataan ulang secara riil dan realita, kami pun sangat optimis 2015 kemiskinan di Kabupaten Badung akan terentaskan. Kenapa saya berani bilang bisa terentaskan, karena Pemkab Badung sangat komitmen dalam hal ini. Sebagai salah satu contohnya, Pemkab Badung begitu serius mengarahkan perusahaan-perusahaan untuk wajib memikirkan kemiskinan. Belum lagi dengan adanya Perda tanggung jawab sosial dan Perbupnya, kami yakin bila itu bisa berjalan maka kemiskinan akan benar-benar terentaskan. W-014
FB/REDY
FB/REDY
FB/REDY
Kepala BKBKS Badung Putu Rianingsih saat memberikan sosialisasi bantuan rumah sehat kepada warga penerima dari Kecamatan Abiansemal
Membangun Korelasi Antara Produksi dan Pasar
Wabup Sudiana Terapkan Konsep Berbisnis Bagi Pelaku UMKM Meski hanya menjabat selama delapan bulan, tak menciutkan niat Wakil Bupati Badung I Made Sudiana menyalurkan gagasan untuk memajukan usaha kecil menengah di Kabupaten Badung. Sudiana menyarankan, pengusaha Badung harus mengubah cara berpikir dalam berbisnis. Cara berpikir tradisional harus ditinggalkan. Korelasi antara pasar dan produksi mesti dibangun, agar hasil industri kreatif di Badung selalu bisa diserap pasar.
FB/HERY
Wakil Bupati Badung Made Sudiana secara simbolis menyerahkan mesin pencacah pandan arum kepada pelaku UMKM di Puspem Badung
Bentuk Perhatian Badung ke UMKM
Gelontor Bantuan 40 Mesin Pencacah Pandan Arum Wakil Bupati Badung Made Sudiana, S.H., M.Si., Rabu (22/10) kemarin, menyerahkan secara simbolis 40 mesin pencacah pandan arum untuk dijadikan kembang rampai. Mesin ini diberikan kepada pelaku UMKM di dua desa yakni 20 buah di Desa Tumbak Bayuh dan 20 buah di Desa Sangeh. Saat menyerahkan bantuan mesin, Wabup Sudiana didampingi Sekretaris Diskopperindag Nyoman Wirayuda. Hadir juga pelaku UMKM di sektor bunga rampai dan kades kedua desa. Sebelum menyerahkan, Wabup menyatakan, usaha kembang rampai saat ini sangat prospektif. “Selain dibutuhkan untuk perlengkapan upa-
kara dalam agama Hindu, kembang rampai juga dibutuhkan kalangan hotel dan restoran terutama untuk pembuatan dekorasi,” tegas mantan anggota DPRD Badung tersebut. Lewat alat ini, pengusaha dengan 1.300 karyawan tersebut berharap produktivitas perajin bisa meningkat. Dengan peningkatan produktivitas, dia berharap, kesejahteraan pelaku UMKM juga meningkat. Pada kesempatan itu, pejabat asal Canggu tersebut meminta UMKM dapat mengelola dan merawat bantuan tersebut dengan baik. “Dengan perawatan yang baik, tentu saja fasilitas tersebut bisa digunakan dalam jangka waktu
lama,” tegasnya. Dari catatan, dua desa tersebut merupakan sentra pembuatan kembang rampai untuk kebutuhan upacara keagamaan dan dekorasi. Pelaku UMKM di tempat ini tak sampai kekurangan bahan baku karena sudah dibudidayakan di tempat ini. Setiap harinya, penduduk mampu memproduksi kembang rampai di atas 50 kilogram. Per kilogram kembang rampai dijual antara Rp 7.50010.000. Tiap pelaku UMKM mampu meraup pendapatan hingga Rp 500.000. Sekretaris Diskoperindag Nyoman Wirayuda mengungkapkan, bantuan ini adalah yang ketiga kalinya. Pertama diserahkan 10 mesin penca-
cah kepada pelaku UMKM di Kerobokan Kaja, yang kedua, 22 mesin pencacah di Sibang Gede. Nilai bantuan untuk tahap ketiga ini tercatat Rp 154 juta. “Harga per unit mesin mencapai Rp 3.850.000,” ujarnya. Seusai penyerahan bantuan, sejumlah pelaku UMKM yang juga pembudi daya tanaman pandan arum mengeluhkan soal kelangkaan pupuk urea yang diperlukan untuk budi daya. Atas keluhan itu, Wabup meminta petani meningkatkan penggunaan pupuk organik. “Pupuk organik mampu meningkatkan unsur hara tanah. Pupuk ini perlu dimasyarakatkan untuk perimbangan,” tegasnya. W-014
“Kadang pengerajin hanya tahu memproduksi. Mereka belum memiliki peta pemasaran. Ini mengakibatkan hasil kerajinan tak bisa diserap. Menurut saya metode tradisional ini mesti ditinggalkan,” beber Wabup Sudiana ketika ditemui tim Fajar Bali secara khusus di ruangannya belum lama ini. Dengan tutur kata yang tenang dan bahasa yang sistematis, pria berjiwa entrepreneurship inipun mengakui, kesalahan konsep itu justru banyak ditemukan di hampir seluruh pelaku UMKM di Kabupaten Badung. Kedepannya agar UMKM di Badung bisa lebih siap berdaya saing, maka membangun jiwa entrepreneur di dalam birokrasi, serta menanamkan embrio berbisnis ke masyarakat akan menjadi salah satu tantangannya. Wabup Sudiana melihat belum berdaya saingnya hasil produksi pertanian di Badung disebabkan para petani dan pengusaha tak memiliki saluran-saluran pasar yang memadai. Di samping memang masih menggunakan pola pemasaran
yang sangat tradisional. Jika kemudian ingin mendorong masyarakat lebih kre atif dan mampu bersaing, lanjut Sudiana, maka perubahan cara berpikir mutlak harus dilakukan. Jika sebelumnya memproduksi terlebih dahulu baru kemudian menunggu pembelinya, maka yang segera harus dirubah mulai dari sekarang, terlebih dahulu melihat potensi pasar baru kemudian berproduksi, tentunya juga harus diimbangi dengan kualitas yang jauh lebih baik lagi. “Jika mindset masyarakat berubah, maka saya sangat yakin konsep itu akan berjalan dengan baik. Namun tentunya juga harus ada kesadaran dari semua pihak, dan kerja keras untuk mewujudkan itu semua,” kata Sudiana. Menurut pria yang menganggap kepemimpinan sebagai pengabdian dan hiburan ini, bila melihat perkembangan pariwisata di Kabupaten Badung, maka sebenarnya potensi penyerapan hasil produksi masyarakat sudah ada di depan mata. Hanya saja, lanjut Sudi-
ana, yang terjadi saat ini konektivitas antara dunia pariwisata dengan pelaku usaha lokal memang belum terjalin dengan maksimal. Untuk memaksimalkan potensi itu, pihaknya kini dihadapkan pada tantangan membangun sinergitas antara dunia pariwisata dengan dunia usaha dan pertanian Badung. “Untuk mengurai permasalahannya, maka langkah pertama kami saat ini adalah dengan terlebih dahulu menginventarisasi produk unggulan, dilanjutkan dengan membuat program terpadu. Terlepas dari itu, tentunya juga bagaimana kita terlebih da hu l u ha r u s memb a n gu n semangat masyarakat, agar lebih bergairah untuk menghasilkan produk unggulan. Saya juga sedang menggagas para pengusaha agar membetuk sejenis Kelompok Usaha Bersama, agar secara komunal m e re k a b i s a b e ke r j a s a m a dalam menjalankan sebuah usaha,” beber Sudiana. Dal a m masa jab a tannya yang sangat singkat , Sudiana memiliki cita-cita luhur seorang pemimpin yakni bisa m e n s e j a h t e ra k a n s e l u r u h m a s ya ra k a t d i K a b u p a t e n Badung. Sejalan dengan latar belakang Sudiana yang adalah pengusaha, maka dia mengabdikan pengetahuan dan pengalaman berbisnis agar d i s a l u rka n ke p e n g u s a h a pengusaha lokal di Bali. “Saya hanya ingin masyarakat Badung sejahtera. Salah satunya dengan cara memfasilitasi pelaku UMKM mengakses pasar yang sudah terbuka lebar di Badung,” tutup pria murah senyum ini. W-014
KAMIS, 23 OKTOBER 2014 | TAHUN XV
Desa Dalung Makin Berkembang
7
Tahun 2013, PADesa Dalung Menembus Angka Rp 1,5 Miliar
P
emerintah Kabupaten Badung senantiasa berupaya meningkatkan kualitas dan daya saing masyarakat. Oleh karenanya pemerataan serta keseimbangan pembangunan antar wilayah, maupun antar sektor tetap menjadi fokus perhatian pemerintah daerah dalam menggerakkan roda pemerintahan dan pembangunan. Mengingat keberhasilan pembangunan Kabupaten Badung sangat ditentukan oleh keberhasilan pembangunan di pedesaan, untuk itu berbagai upaya dan strategi telah, sedang dan akan terus diupayakan untuk menggerakkan seluruh potensi di wilayah pedesaan agar dapat dikelola secara optimal. Bukti bahwa Pemkab Badung menaruh perhatian tinggi terhadap kemajuan pembangunan di pedesaan dapat terlihat dengan gelontoran dana setiap tahun kepada desa yang diharapkan mampu merubah pola pikir masyarakat desa, dari membangun desa menjadi desa membangun. Kemudian, ketika menyoal pembangunan dan pemberdayaan Desa, maka Kabupaten Badung juga menjadi salah satu Kabupaten yang sangat peduli d e n ga n t i n gka t ke m a n d i r i a n D e s a untuk kesejahteraan masyarakatnya. Sebagaimana diketahui bersama, diawal tahun 2014 lalu, Pemerintah Kabupaten Badung menggelontor bantuan untuk desa di Badung. Melalui bantuan keuangan umum berupa bantuan dana perimbangan keuangan dan dana bagi hasil pajak dan retribusi daerah. Untuk tahun 2014 total dana perimbangan ke u a n ga n u n t u k d e s a s e b e s a r R p . 3.115.619.769,50, sedangkan dana bagi hasil pajak dan retribusi daerah sebesar Rp. 187.142.495.000,00. Sejalan dengan paradigma pembangunan yang berorientasi pada hasil (goverment by result oriented), maka seluruh kepala desa pun diingatkan agar dapat memanfaatkan dana yang besar yang dikucurkan oleh Pemkab Badung kepada desa dapat dikelola dengan baik terutama dalam pengembangan potensi desa sehingga ujungnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Oleh karenanya pemanfaatan dana ini agar lebih diarahkan pada pembangunan infra struktur pedesaan, pengembangan potensi dan sumber daya ekonomi desa, penguatan kelembagaan serta pelestarian lingkungan termasuk yang terpenting adalah upaya kongkrit dalam penanggulangan kemiskinan di Desa. Dana dana perimbangan kepada desa yang berjumlah Rp. 3,1 M lebih tersebut diterima masing-masing desa berkisar antara Rp. 65.638.518,73 hingga Rp.73.179.518,73. Sementara dana bagi hasil pajak dan retribusi daerah dengan total Rp. 187 M lebih tersebut, untuk bantuan keuangan desa total sebesar Rp. 138 M dengan masing-masing desa memperoleh sebesar Rp. 3 M, total bantuan kepada desa adat sebesar Rp.17,3 M lebih, bantuan kepada subak sebesar Rp. 6,7 M lebih, bantuan kepada banjar adat sebesar Rp. 5,5 M lebih, tunjangan perangkat aparat pemerintah desa sebesar Rp.15,6 M lebih dan untuk tenaga kebersihan sebesar Rp. 3,9 M lebih. Besaran dana perimbangan dan penyisihan pajak yang diterima masing desa ini memang bervariasi mengingat
terdapat perhitungan teknis sesuai dengan potensi masing masing desa, namun untuk desa di Badung mendapat kucuran dana dengan total kisaran antara 3,5 M sampai yang terbesar mencapai 5,3 Milyar. Untuk mengetahui sejauhmana penyerapan anggaran yang didapat setiap Desa di wilayah Kabupaten Badung, Fajar Mangupura kali ini akan mencoba mengulas potensi serta pembangunan apa saja yang ada di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara. Berikut wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Kepala Desa Dalung, Drh. Nyoman Triasa.
Gambaran Desa Dalung dan Perkembangannya?
Kondisi umum wilayah Desa Dalung, dimana Desa Dalung memiliki luas 615 hektar dengan mewilayahi 23 Banjar Dinas, 17 Banjar Adat serta terdapat 3 Desa Adat. Jumlah penduduk desa Dalung di tahun 2014 sekitar 19 ribu jiwa, jumlah KK sekitar 5 ribu. Untuk pertumbuhan penduduk dua tahun terakhir mencapai 1.03%. Dari catatan kami, dalam bidang pembangunan khususnya bidang pendidikan masyarakat di Desa Dalung cukup baik, karena mampu menuntaskan penduduk yang buta aksara. Selain itu mensukseskan wajib belajar 9 tahun dan menjadikan desa Dalung sebagai desa pendidikan di kabupaten Badung. Hal ini didukung sarana pendidikan yang ada mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi ada di Dalung dengan daya tampung sebanyak sekitar 17 ribu orang.
Gelontoran dana yang diterima Desa Dalung?
Anggaran dari pemerintah Kabupaten Badung yang diberikan untuk desa kami, ada berbagai bantuan diantaranya untuk desa dinas dan desa adat. Di Desa Dinas, catatan di tahun 2012 kami menerima anggaran Rp 1 Miliar lebih, kemudian di tahun 2013 kami juga menerima anggaran mencapai Rp 2 Miliar lebih. Sedangkan pada tahun ini, kami kembali menerima gelontoran dana Rp 3 miliar lebih.
Program Prioritas dari penyerapan anggaran tersebut?
Tahapannya, anggaran yang diterima pada tahun 2012 lalu, lebih diprioritaskan untuk pembangunan gedung kantor Desa. Kemudian di tahun 2013, a n g g a ra n k i t a p r i o r i t a s k a n u n t u k membangun sarana olahraga (GOR). Sedangkan prioritas di tahun ini, anggaran kita posting untuk memperbaiki fasilitas olahraga di lapangan sepakbola. Dan mengingat dana tersebut continue, maka kita juga programkan untuk pengentasan kemiskinan, bea siswa, serta diarahkan untuk mengoptimalkan operasional seluruh Banjar yang ada di Desa Dalung. Memporsikan dana ke banjar-banjar, selain digunakan untuk operasional, juga diarahkan ke perbaikan yang ada di banjar masing-masing.
Bagaimana dengan angka RTS di Desa Dalung, serta penanganannya? Angka Rumah Tangga Sasaran (RTS) di desa kami hanya sekitar 30 an. Dari angka tersebut, hampir seluruhnya adalah warga kami yang sudah renta karena faktor usia, sudah tidak mampu bekerja. Sedangkan bagi masyarakat kami yang masih dalam katagori berusia produktif, kami pastikan semuanya sudah terserap bekerja di bidangnya masing-masing. Artinya, angka pengangguran di Desa kami tidak telalu banyak, semua punya kegiatan, mungkin kecuali yang baru tamat sekolah, itupun angkanya juga tidak banyak. Yang jelas, dari pemantauan kami di setiap banjar, lulusan SMA kalau dia tidak melanjutkan kuliah pasti mereka langsung bekerja.
Tingginya jumlah penduduk, Upaya apa saja untuk meminimalisir kerawanan sosial?
Dari tahun ke tahun perkembangan jumlah penduduk di Desa Dalung memang cukup tinggi. Namun kami pastikan, untuk kerawanan sosial sampai saat ini belum ada yang menonjol. Kenapa demikian, karena di Desa Dalung kami sudah terbiasa dengan perbedaan, toleransinya sangat mengakar dari dulu, sehingga semua dianggap sama dan saling menghormati. Kami disinipun juga welcome dengan pendatang, namun semuanya itu juga tentunya harus dengan tertib administrasi.
Apakah Desa Dalung memiliki Bumdes?
Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), sampai saat ini kami memang belum memiliki Bumdes. Hanya saja, kalau d a r i c a t a t a n ka m i d i De s a Da l u n g setidaknya ada sekitar 30 koperasi. Dimana koperasi-koperasi tersebut di bentuk dan dikelola oleh kelompok masyarakat. Bahkan perlu diketahui pula, koperasi-koperasi yang ada di desa kami sangat berkembang, memiliki asset cukup tinggi dari yang asetnya ratusan miliar sampai yang dibawa 1 miliar ada di desa kami. Dengan pesatnya perkembangan koperasi di Dalung, maka untuk mencari modal kerja di Dalung tidaklah sulit.
memproses Kipem, sedangkan aturan terbaru saat ini tidak diperbolehkannya Desa memungut atau memproses Kipem lagi, karena un t uk p roses Kipem saat ini diserahkan ke Desa Adat masing-masing.
Pertanyaan terakhir, harapan anda ke Pemkab Badung?
Jika berbicara harapan kami selaku Perbekel di Desa Dalung, kami mengusulkan agar bantuan untuk keluarga miskin yang digelontorkan Pemkab Badung melalui instansi terkait, kami berharap agar dalam program pengentasan kemiskinan, kita tidak langsung memberi dana ke mereka. Mungkin lebih tepatnya, kita harus mencari akar permasalahannya kenapa mereka miskin. Intinya, harus ada pemilahan dari beberapa katagori miskin. K i t a ambil contoh satu saja, jika memang miskinnya karena tidak punya pekerjaan, maka sudah selayaknya mereka dibantu untuk mendapatkan pekerjaan. Kemudian jika berbicara potensi atau peluang kerja, kami yakin pemerintah juga bisa memfasiltasinya, mengingat ada ribuan perusahaan di wilayah Kabupaten Badung, bisa diperjuangkan melalui dana CSR nya, entah itu di sektor pendidikannya, atau di ketenagakerjaanya. W-014
Bagaimana dengan PADesa Dalung?
K a m i p a t u t b e r s y u k u r, k a r e n a Pendapatan Asli Desa (PADesa) di Desa kami nilainya cukup tinggi. Pada tahun 2012, kami memiliki PADesa mencapai angka Rp 1 miliar lebih. Di tahun 2013, angka PADesa meningkat mencapai Rp 1,5 miliar. Namun untuk di tahun 2014 ini, kami sadari untuk PADesa diprediksi akan menurun. Kenapa demikian? Tingginya angka PADesa kami pada tahun sebelumnya, lebih dikarenakan waktu itu Desa masih diijinkan untuk
Perbekel Desa Dalung, Drh. Nyoman Triasa FB/REDY
Semarak 5 Tahun Mangupura
Badung Gelar Berbagai Kegiatan Sosial Hari Ulang Tahun (HUT) Ibukota Kabupaten Badung “Mangupura� ke-5 yang jatuh pada tanggal 16 Nopember 2015 nanti, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menggelar berbagai kegiatan sosial. Salah satu kegiatan yang digelar yakni Program Bedah Kampung melalui pelayanan terpadu dan gerakan masyarakat peduli sejahtera (Pandu Gempita). Hal tersebut dijelaskan Kabag Humas dan Protokol Badung A.A. Gede Raka Yuda. Lebih lanjut Raka Yuda menerangkan, program Pandu Gempita oleh Disosnaker dilaksanakan di Kecamatan Abiansemal meliputi; penyerahan bantuan peningkatan kualitas rumah sehat dan Usaha Ekonomi Produktif (UEF) bagi 12 RTS, juga diserahkan bantuan tindak kekerasan dan pekerja migran, bantuan bagi KUBE fakir miskin,
bantuan unit pelayanan keliling (kursi roda, tongkat ketiak, alat bantu dengar kepada 50 penyandang cacat). Selain itu bantuan material dalam rangka padat karya pembuatan jalan infrastruktur (jalan setapak sepanjang 1 km di Br. Juwet, Abiansemal, bantuan sembako bagi veteran serta bantuan beras kepada 130 RTS. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai 1 Oktober hingga 16 November nanti. Selain Disosnaker, Badan KBKS Badung juga menggelar berbagai kegiatan seperti; pelayanan kesehatan keluarga yakni pemeriksaan mata dan pemberian kaca mata gratis kerjasama dengan Yayasan Kemanusiaan Indonesia pada (4/10) lalu di Abiansemal, program kesehatan reproduksi melalui pelayanan papsmear di seluruh Kecamatan di Badung. KBKS juga menggelar pelayanan KB (vasektomi dan pema-
sangan alat kontrasepsi). Disdikpora menggelar Invitasi Bola Voli SMP, SMA/SMK se-Badung di Lapangan Indor Lumintang serta lomba Karya Ilmiah Remaja. Disnakkanlut menggelar lomba memancing di laut pada (12/10) di depan Pura Segara Kuta, lomba foto dengan tema kelautan dan perikanan di wilayah Badung. Juga dilakukan penyerahan bibit sapi kepada kelompok tani ternak bertempat di Desa Sobangan Mengwi. BKD Badung menggelar ceramah keagamaan yang pesertanya pejabat eselon II-V serta Kepala Sekolah pada (31/10) dan (7/11). Dinas Pariwisata telah melaksanakan program pengembangan pamasaran pariwisata dengan kegiatan lomba foto obyek wisata di badung. Dinas Kebudayaan akan menggelar Festival Seni Budaya Badung ke-8 di jaba Pura Lingga Bhuwana Puspem Badung, juga dilombakan lomba
nyastra. Sementara itu Dinas Kesehatan Badung akan menggelar pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan asam urat, kolesterol, gula darah dan golongan darah secara serentak di semua UPT Puskesmas di badung pada awal Nopember. Jumlah masyarakat yang memeriksakan diri diharapkan mencapai 5000 orang. Ada pula pengendalian penyakit tidak menular seperti deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks dengan metode IVA dilanjutkan kryoterapy sebagai pemeriksaan lanjutan. DKP Badung akan menggelar Festival Flora Flori di areal parkir Timur Puspem Badung pada (12-19 Oktober). Kantor Pemberdayaan Perempuan menggelar Forum Anak Daerah di jaba Pura Lingga Bhuwana pada bulan Nopember. Sedangkan RSUD
AA Raka Yuda
FB/DOK
Badung menggelar pemeriksaan sekrening katarak, operasi katarak dan perawatan lanjutan di RSUD Badung dan UPT Puskesmas di masing-masing Kecamatan. Selain
Instansi tersebut diatas masingmasing Kecamatan di Badung juga menggelar kegiatan Pesta Rakyat yang sudah dimulai di Kecamatan Ku t a S e l a t a n p a d a 2 O k t o b e r h i n g ga 3 O k to b e r, Ke c a m a t a n Kuta pada Minggu 11 dan 12 Oktober, Kecamatan Petang pada 17 dan 18 Oktober, Kecamatan Kuta Utara pada 19 dan 20 Oktober, Kecamatan Abiansemal 25 dan 26 Oktober dan Kecamatan Mengwi dimulai pada 1 hingga 2 november. Raka Yuda menambahkan, selain berbagai kegiatan tersebut, Pemkab Badung juga melaksanakan Upacara Bendera Peringatan HUT ke-5 Kota Mangupura pada (16/11) di lapangan Mangupraja Mandala, Puspem Badung serta dilanjutkan acara syukuran yang dikaitkan dengan penutupan Festival Seni Budaya Badung di jaba Pura Lingga Bhuwana. W-014 Layouter: Wiadnyana
PENDIDIKAN & BUDAYA SMPN 3 Juara Lomba Film 234 Siswa Miskin SMK Dokumenter Denpasar Kharisma Diajukan ke Pusat
8
FAJA R BALI
KAMIS, 23 OKTOBER 2014 l Tahun XV
Kepala SMK Kharisma Badung, Drs. Nyoman Widana mengatakan, guna mengangkat derajat melalui pendidikan, maka SMK Kharisma Badung telah mengajukan 234 siswa miskin ke pusat, agar mendapatkan Bea Siswa Miskin (BSM). Pengajuan BSM ke pusat sudah dilakukan bulan lalu, dan untuk tahun ini BSM pusat persiswa pertahun Rp 1 juta, lebih meningkat dibanding tahun lalu.
MANGUPURA-Fajar Bali Khusus tahun lalu, 294 siswa SMK Kharisma menerima BSM pusat Rp 700.000 persiswa pertahun. Keterangan itu di kedepankan Nyoman Widana di sekolahnya Rabu (22/10). Widana juga membenarkan, selain BSM pusat, siswa miskin SMK Kharisma juga menerima bantuan beasiswa miskin dari Pemda Provinsi Bali dan Pemda Kabupaten Badung. Kepedulian pemerintah terhadap siswa miskin, merupakan perhatian khusus pemerintah dari segi kemanusiaan dalam rangka mengangkat derajat ekonomi setelah siswa lulus dan bekerja. Bahkan bila melanjutkan ke jenjang lebih tinggi dan mengajukan beasiswa miskin, maka juga akan mendapat perhatian pemerintah. SMK Kharisma memiliki Program Keahlian, Jasa Boga, Akomodasi Perhotelan (AP), Pemasaran, Akutansi dan Administrasi Perkantoran. Untuk kebutuhan proses belajar men-
FB/BLAS
PROSES PEMBELAJARAN- Gedung SMK Kharisma Badung bantuan Pemda Bali untuk proses pembelajaran dan (inset) Kepala SMK Kharisma, Nyoman Widana
gajar, SMK Kharisma juga telah menerima bantuan dari Pemda Provinsi Bali sebesar Rp 175 juta, yang telah digunakan untuk membangun gedung, total siswa saat ini 576 orang dan menggunakan 17 ruang kelas. Seluruh gedung SMK tersebut telah dimelaspas tepat pada Hari Saraswati baru-baru ini. Pada saat melaspas juga dihadiri Wakil Bupati Badung, serta kepala SMP, SMA/SMK se-
Badung. Seluruh program keahlian yang dimiliki sesuai dengan tujuan pendidikan yakni, meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia. Juga keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Widana menguraikan, sistem pendidikan di SMK Kharisma mulai tahun pelajaran 2014/2015 menggunakan
kurikulum 2013. Untuk kebutuhan siswa praktik, sekolah ini juga menyediakan fasilitas khusus untuk semua program keahlian, termasuk ruang praktik komputer agar siswa tidak gagap teknologi (gatek). Untuk meningkatkan kualitas guru, maka guru-guru SMK Kharisma diwajibkan mengikuti workshop, baik tingkat lokal mau pun tingkat nasional. Selain siswa praktik di se-
Untuk Kebutuhan Mebeler SMPN 2 Badung
kolah, siswa juga melaksanakan praktik di dunia usaha dan industri (dudi). Agar mempermudah siswa praktik, institusi ini terus meningkatkan kerjasama dengan dudi. Dengan demikian siswa yang praktik dapat terserap. Kedepannya, Widana akan melebarkan sayap kerjasama dengan agen kapal pesiar. Tujuannya, bila siswa yang berminat bekerja di kapal pesiar dapat tersalurkan. W-001
Komisi IV DPRD Badung Minta Kasek Ajukan Proposal
FB/BLAS
INFRASTRUKTUR- Pembangunan infrastruktur gedung sekolah SMPN 2 Badung untuk proses pembelajaran serta (inset) Kepala SMPN 2 Badung, Putu Sujana
DENPASAR–Fajar Bali Komisi IV DPRD Kabupaten Badung, yang sangat peduli terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Badung, memberikan solusi terhadap Kepala SMPN 2 Badung dengan mengajukan proposal terkait kebutuhan mebeler untuk sekolah tersebut.Kepala SMPN
2 Badung, Drs. Putu Sujana, M.Si., membenarkan, bahwa dia sudah dipanggil anggota Komisi IV DPRD, Putu Parwata Rabu (22/10), dan sebagai Kepala Sekolah (Kasek), Sujana akan mengajukan proposal untuk kebutuhan mebeler, karena SMPN 2 baru 3 tahun lebih melaksanakan proses
DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mensosialisasikan hidup sehat dan bahaya narkotika, psikotropika, serta zat aditif atau napza melalui lomba kelompok siswa peduli AIDS dan Narkoba. “Lomba ini merupakan upaya Pemprov Bali dalam mensosialisasikan hidup sehat dan generasi hidup sehat, serta memberikan penyadaran kepada sekitar lingkungan terkait bahaya HIV-AIDS,” katanya dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Selasa. Menurut dia, pelaksanaan lomba kelompok siswa peduli Aids dan Narkoba (KSPAN) tingkat SMP merupakan yang pertama kalinya digelar di Pulau Dewata. Sudikerta yang juga Ketua harian KPA Provinsi Bali mel-
akukan penilaian secara maraton di sekolah-sekolah di setiap kabupaten/kota se-Bali. Melalui penilaian yang dilakukan tersebut, Politikus Partai Golongan Karya itu meminta agar sosialisasi bahayanya penggunaan obat terlarang bagi masa depan dan kehidupan harus terus dilakukan kepada generasi muda. Selain menggangu kesehatan dan kekuatan imun, bahaya narkoba juga dapat menggiring seseorang terjerumus pada pergaulan bebas yang berdampak pada kesehatan reproduksi.“Dari 26 ribu kasus HIV AIDS yang ada di Pulau Dewata, hanya 10.174 kasus yang tertangani,” ujarnya. Oleh karena itu, penanganan virus mematikan tersebut harus disikapi serius dan sosialisasi penularan penyakit HIV-AIDS
pembelajaran. Kepala SMPN 2 Badung, Sujana mengemukakan tentang dirinya dipanggil anggota Komisi IV DPRD Kabupten Badung Putu Parwata tersebut, saat ditemui Fajar Bali di SMPN 2 Badung Kamis (23/10). Sujana merasa senang karena kepedulian Komisi IV DPRD Badung terhadap SMPN termuda di Badung itu. Perlengkapan mebeler merupakaan bagian dari pelayanan kepada masyarakat melalui dunia pendidikan, maka Sujana salut terhadap Komisi IV DPR yang berinisiatif menganjurkan untuk mengajukan proposal untuk m emenuhi kebutuhan sekolah. Sujana mengakui, di atas tanah seluas 90 are, khusus untuk pembangunan infrastruktur berupa gedung sekolah sudah terpenuhi, hingga kelengkapan untuk kebutuhan klasikal, termasuk LCD proyector untuk proses pembelajaran. Saat ini SMPN 2 memiliki 1.360 siswa dan didukung 76 guru. Sejak berdiri tahun 2011, sekolah ini telah mengikuti Ujian Na-
sional (UN) perdana, dan tahun depan akan mengikuti UN yang kedua kalinya. Selain itu sekolah tersebut juga dilengkapi 1 unit wantilan yang dipergunakan untuk kegiatan ekstra kurikuler (eskur), di antaranya untuk pementasan kebudayaan, kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), serta untuk lapangan bulu tangkis. Juga untuk kebutuhan ekskur sepak bola, perbekal memberikan hak guna pakai GOR secara cuma-cuma agar dapat digunakan siswa. Kebutuhan lapangan basket, Sujana menjalin kerjasama dengan Universitas Widiapura (Undira). Dalam rangka memperingati HUT Kota Mangupura, 10 siswa SMPN 2 menggunakan wantilan sekolah untuk memantapkan latihan tari sekar jepun sebagai tari maskot Kabupaten Badung. Karena pada puncak HUT Kota Mangupura, 10 siswa SMPN 2 akan tampilkan tari sekar jepun. Selain itu, untuk kebutuhan kebudayaan sebagai local genius, Pemda Badung telah memberikan bantuan bale-
Wagub Bali Sosialisasikan Hidup Sehat
Ketut Sudikerta
harus terus ditingkatkan. Selain itu, dalam rangka mewujudkan sekolah yang sehat dan bebas dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif (NAPZA), seluruh pihak harus saling bersinergi dan men-
ganjur. Selain bantuan Pemda Badung, institusi ini juga mendapat bantuan pusat untuk mendukung kebudayaan, melalui hibah pusat Rp 70 juta. Dana hibah pusat tersebut sudah digunakan untuk pembelian seperangkat gong, ujar Sujana. Sementara khusus untuk kebutuhan laboratorium, kini sedang di bangun laboratorium IPA, bahasa, komputer, kimia dan biologi. Diperkirakan pembangunan labiratorium akan rampung bulan November mendatang. Sedangkan untuk kebutuhan perpustakaan sudah terpenuhi dan posisi perpustakaan di lantai III. Sujana menuturkan, dari segi disiplin, siswa tidak diperkenankan membawa sepeda motor dan HP ke sekolah. Siswa hanya boleh diantar dan dijemput orangtua dan untuk kebutuhan komunikasi dengan orangtua, siswa menggunakan gratis telepon sekolah. Hal ini juga sebagai bagian dari pendidikan karakter, karena sekolah ini sangat peduli terhadap pembangunan karakter siswa. W-001
DENPASAR-Fajar Bali Siswa SMPN 3 Denpasar menyabet gelar juara pada ajang Festival Film Dokumenter tingkat sekolah menengah pertama yang dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar, Bali. “Selamat kepada SMPN 3 Denpasar yang telah berhasil menyabet seluruh juara pada ajang lomba film pendek ini, serta sekolah ini dapat menyandang gelar sebagai sekolah FB/IST kreatif dengan karya film IB Rai Dharmawijaya Mantra pendek yang secara langsung ikut ambil bagian pada Organitation World Heritage City (OWHC),” kata Wali Kota IB Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Rabu. Ia mengatakan karya pemenang Festival Film Dokumenter siswa SMPN 3 ini nantinya dikirim kepada lembaga OWHC yang terpusat di Kota Paris Prancis, dimana Kota Denpasar sebagai salah satu anggota OWHC dari 267 kota yang termasuk jaringan kota warisan budaya dunia. Festival film pendek yang merupakan salah satu program Denpasar kreatif berwawasan budaya, nantinya lewat proses kreatif dapat menjadi bekal anak-anak dikemudian hari. Disamping itu kegiatan kreatif ini diharapkan dapat membawa anak-anak memiliki kebanggan dalam berkompetisi, serta dapat mengungkapkan ekspresi siswa secara berkesinambungan melalui kegiatan kompetisi. Disamping film dokumenter, melalui riset lingkungan sebagai bagian dari kegiatan kreatif yang telah dilakukan SMPN 3 Denpasar yang saat ini ada di tingkat nasional sebagai salah satu sekolah yang dapat menyandang predikat sebagai sekolah kreatif. Dari perlombaan film pendek ini, Rai Mantra mengharapkan dapat melatih anak-anak dalam proses kreatif serta diharapkan mampu menjadi “social interpreneurship” dikemudian hari, dan siapa tahu nantinya bisa menjadi sutradara. Film pendek yang mengangkat Layang-layang dengan sutradara Desak Arumdari, Topeng Sidekarya Sutradara Amelia Winda Gusanti, dan Subak Pusaka Kota Denpasar dengan Sutradara AA Istri Sarining Gayatri berhasil menambah prestasi siswa SMPN 3 sebagai terbaik I, II dan III pada ajang Film Pendek tingkat SMP se-Kota Denpasar. Penghargaan diserahkan Wali Kota Rai Dharmawijaya Mantra kepada masing-masing sutradara didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, IGN Eddy Mulya, Kepala Sekolah SMPN 3 Denpasar Wayan Murdana dan Panitia Lomba Film Dokumenter Tingkat SMP AA Bawantara. Sementara Kepala Sekolah SMPN 3 Denpasar Wayan Murdana mengatakan keberhasilan siswa SMPN 3 dalam meraih prestasi di bidang film dokumenter lewat berbagai kegiatan kompetisi yang dilaksanakan sekolah. Dalam waktu dekat ini pihaknya menggelar lomba esei pengelolaan kebersihan di Kota Denpasar bagi seluruh siswa sekolah SMPN 3 Denpasar dengan pemenang 10 besar akan diserahkan kepada Wali Kota Rai Dharmawijaya Mantra untuk dapat memberikan solusi dalam pengelolaan kebersihan di Kota Denpasar. AN
Pemkab Badung Lestarikan Sastra Bali Melalui Lomba
MANGUPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung terus melestarikan sastra Bali melalui lomba dalam serangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Ke-5 Kota Mangupura. “Lomba nyastra yang dilaksanakan ini sebagai wujud nyata visi misi Kabupaten Badung yang mengedepankan budaya, serta implementasi dari salah satu lima prinsip dasar pembangunan berkelanjutan Kabupaten Badung, yakni `pro culture`,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Ida Bagus Anom Bhasma di Mangupura, Selasa. Menurut dia, lomba sastra Bali menjadi salah satu budaya Bali, yakni sastra Bali tetap ajeg dan lestari di tengah masyarakat. Dia berharap melalui lomba tersebut budaya nyastra Bali dapat dipahami, khususnya oleh para generasi muda, karena di dalam sastra-sastra bali tersebut banyak terkandung tuntunan dan etika serta ajaran agama. “Melalui lomba ini, kami ingin bangkitkan kembali budaya nyastra Bali di kalangan anak-anak dan generasi muda sehingga mereka menyayangi bahasa Bali. Mudah-mudahan budaya Bali yang hampir-hampir hilang ini dapat kembali digali, dikembangkan, dan dihidupkan di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya. Sementara itu, Kabid Adat dan Isti adat Dinas Kebudayaan Badung Ida Bagus Agung selaku ketua panitia mengatakan bahwa jenis lomba meliputi macecimpedan tingkat SD putra putri, mesatua bali tingkat SD putra putri, nyurat lontar tingkat SMP putra putri, mengarang cerpen modern tingkat dewasa putra putri, puisi bali tingkat SMP putra putri, prasi dewasa putra putri, sambrama wecana tingkat SMA putra dan putri, pidato bahasa Bali tingkat SMP putra putri. Lomba nyastra diikuti duta dari masing-masing kecamatan se-Badung. Masing-masing kecamatan mengikutsertakan 16 peserta dengan total peserta 96 orang. AN
FB/IST
ingkatkan kerja sama dalam mendidik serta menyadarkan generasi muda tentang arti dan bahaya pengkonsumsian NAPZA dan seks bebas yang berdampak buruk pada kehidupan generasi muda. AN
Layouter: Wiadnyana
SPORT
FAJA R BALI KAMIS, 23 OKTOBER 2014 l Tahun XV
Hanya cabor berpeluang yang dikirim ke level nasional sekelas PON
Pengprov Cabor Gundah atas Pernyataan Wagub Bali
FB/SUPRI
Wagub Bali, I Ketut Sudikerta bersama pengurus KONI Bali dan peraih medali emas Maria Natalia Londa serta pelatih Ketut Pageh. DENPASAR-Fajar Bali Pernyataan yang dilontarkan Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta menyangkut harus memberlakukan efisiensi pengiriman atlet dengan skala prioritas yang berpeluang meraih medali, membuat Pengurus Provinsi Cabang Olahraga mulai gundah terutama mereka yang mengandalkan tim. Wagub Sudikerta saat menyerahkan bonus kepada Maria Natalia Londa menegaskan, KONI Bali harus belajar atas keberhasilan cabang olahraga atletik, yakni dengan seorang atlet mampu mengharumkan nama Indonesia di level Asia. Karena itu, Wagub minta kepada KONI Bali memberlakukan skala prioritas, sebagai bentuk efisiensi, dengan memberi kepercayaan atlet yang berpotensi mendulang medali, dari pada banyak mengirim atlet tapi tak memiliki peluang. “Harus belajar dari keberhasilan cabang atletik, sedikit atlet tapi berkualitas,”pinta Wagub Sudikerta. Menanggapi itu, Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Suwandi sependapat, tapi jika diberlakukan secara ketat, kekhawatiran kaderisasi tidak jalan. “Maria yang meraih prestasi pada Asian Games di Korea Selatan, kan melalui proses, dari junior hingga senior, dari level regional, kejurnas hingga Asia. Artinya proses yang dilalui itu membuat Maria matang dalam bidangnya,:”ujar Suwandi, Rabu (22/10) kemarin. Sementara itu I Gusti Ngurah Oka Darmawan, tidak sependapat jika hanya yang berpeluang yang dikirim ke level nasional. Atlet yang selama ini menorehkan prestasi, karena salah satunya kematangan mental sebagai juara, dan itu bisa didapat setelah melalui proses. “Saya khawatir jika itu diberlakukan, cabang sepakbola tak bisa dikirim,”ujar Oka Darmawan, yang juga Ketua Umum Pengprov Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Bali. R-007
Asian Beach Games IV di Phuket Thailand
Nasib Timnas Kabaddi Masih Menggantung Nasib Timnas Kabaddi yang diproyeksikan mengusung merah putih pada laga multi cabang olahraga pantai di Asian Beach Games (ABG) IV, 14-23 Nopember 2014 di Phuket Thailand belum menentu. Pasalnya masih sebatas titik terang belum ada legalitas.
DENPASAR-Fajar Bali Sekretaris Jendrar (Sekjen) Pengurus Pusat Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (Foksi) Ida Bagus Antara mengakui KONI dan KOI Pusat sudah memberi peluang kepada timnas Kabaddi yang seluruh materinya putra-putri Bali. Hanya saja Panitia Prima belum memberi kepastian. “Saya langsung ke Jakarta, sudah ada titik terang. Berharap persiapan yang telah dilakukan cabang kabaddi benar-benar memperoleh restu dari panitia Prima, yang bertanggung jawab atas persiapan kontingen Indonesia,”ucap Ida Bagus Antara, Rabu (22/10) kemarin. Jika bicara persiapan timnas kabaddi, kata Antara tak perlu diragukan. Sejak empat bulan lalu sudah menggelar TC Desentralisasi, hanya saja konsentrasi latihan masih di darat. Pasca menggenggam juara pada Bali International Sports Week (BISW) 2014, PP. Kabaddi secepatnya menggelar
FB/SUPRI
Ida Bagus Antara, saat mengalungkan medali kepada Timnas Kabaddi putra juara BISW 2014
TC Sentralisasi di pantai Kuta. Dipilihnya pantai Kuta, dinilai pasir sebagai dasar pijakan lebih halus dibanding di pantai Sanur. Penetapan pantai Kuta agar atlet tidak cidera, karena pasirnya halus. “Sesuai agenda PP. Kabaddi, masing-masing 9 atlet putra-putri akan masuk pelatihan terpusat (TC Sentralisasi), Senin (27/10) mendatang,”ucap Antara, yang menambahkan selama TC Sentralisasi dipandu 2 pelatih dan dimonitor langsung Wakil
Ketua PP. Kabaddi, Maryoto Subekti. Lebih lanjut dijelaskan, selama TC Sentralisasi tak ada agenda try out, karena keterbatasan waktu. Tapi berupaya mendatangkan pelatih dari India. “India gudangnya atlet kabaddi, sangat logis bila pelatih dari India memoles timnas sebelum ke Phuket, Thailand.”ujarnya. Antara juga memberi gambaran seputar plus minus timnas kabaddi putra-putri. Dari
segi peluang timnas putri memiliki kans besar untuk membawa pulang medali, dengan rival terberat India dan Thailand. Sedangkan timnas putra diakui lebih berat, mengingat banyak pesaing, selain India, juga Iran dan tuan rumah Thailand. “Gambaran itu hasil pengamatan saya pada gelaran Asia Games 2014 di Korea Selatan,”kilah Antara., sembari menuturkan perlunya meningkatkan ketahanan fisik. Guna menuju perbaikan
Jalan masih terjal menuju Divisi Utama
secara ilmiah, PP Kabaddi akan memberlakukan tes fisik kepada atlet kerjasama dengan IKIP PGRI Bali yang memiliki peralatan. Kepengurusan PP Foksi di Indonesia saat ini berkedudukan di Bali, sebagai Ketua Umum I Gusti Bagus Alit Putra. Asian Beach Games pertama kali diselenggarakan di Bali pada tahun 2008, event selanjutnya di Oman pada tahun 2010 dan Haiyang, China, 2012. R-007
Pro Kundalini versus PS. Mataram
Ikasi Pancang Target Sekeping Emas PON Remaja
DENPASAR-Fajar Bali Cabang olahraga anggar di Bali memang tak setenar cabang olahraga lain, tapi Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Bali dengan rasa percaya diri memancangkan target sekeping emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I, di Surabaya, Jawa Timur. Izuddin Don, selaku Ketua Umum Pengprov Ikasi merangkap pelatih membeberkan jika atlet yang mendapat kepercayaan telah teruji di level nasional. Dengan tidak menyebut reputasinya, Izuddin, Rabu (22/10) kemarin menjelaskan, di multi event olahraga kalangan remaja itu, memberi kepercayaan Adi Slamet, I Gusti Ayu Intan Parwati dan Kadek Suryanta. “Loloasnya mereka bukan karena jatah, tapi melalui Pra-PON Remaja, “tegasnya. Bukan tanpa alasan, Ketua Umum yang merangkap sebagai pelatih itu, juga menuturkan seputar persiapan ketiga atlet anggar. Polesan mengarah pada kualitas sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum diberlakukannya TC Sentralisi oleh KONI Bali. Begi pula menyangkut proyeksi medali emas, dilandasi atas kelebihan dan kekurangan lawan, yang telah terbaca saat Pra-PON. “Jadi kami tak sembarang membidik raihan medali, tapi sudah kami evaluasi dengan melakukan perbaikan mengarah pada mutu atlet anggar Bali,”tuturnya. Sayangnya Izuddin Don tak merinci secara detail potensi tiga atlet tersebut yang meraih kepingan medali. Menyangkut proyeksi medali bagi 13 cabang pada hajatan olahraga kalangan remaja, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi sangat berharap pencanangan target hendaknya tidak muluk-muluk, tapi dilandasi pada realitas yang ada. Jika cabang anggar mengincar sekeping emas, tentu memberi harapan baru bagi KONI Bali, pada capaian prestasi di event tersebut. “Berharap target yang dicanangkan Ikasi Bali diikuti dengan kesungguhan dalam mempersiapkan atlet, yang muaranya pada capaikan prestasi pada PON Remaja, Desember 2014,” pungkasnya. R-007
9
FB/SUPRI
Tim Pro Kundalini
DENPASAR-Fajar Bali Hasil drawing Piala Nusantara, Pro Kundalini melawan PS. Mataram dijadwalkan awal minggu pertama akhir Oktober 2014, untuk menentukan wakil Bali-NTB dibabak berikutnya. Pro Kundalini merumput di Mataram NTB, 27 Oktober 2014 dan pertandingan kedua di Stadion Kompyang Sujana, 31 Oktober mendatang. Demikian dijelaskan Sekretaris Umum Asosiasi Provinsi PSSI Bali, Gede Subrata “Gepeng”, Rabu (22/10) kemarin, di KONI Bali. Salah satu pemenangnya dinanti, Perssu Sumenep Madura, dan Persipal Palu pada putaran berikutnya atau babak 24 besar. “Hasil drawing yang kami ikuti di Jakarta, seperti itu. Jadi pemenang atau wakil wilayah Bali-NTB,
apakah itu Pro Kundalini atau PS Mataram, nantinya berada satu grup dengan Perssu, Persipal, dan satu lagi pemenang antara Putra Palangkaraya melawan Panajam Passer Utara (Kaltim),” ujar Gepeng. Menurutnya, babak 24 besar akan berlangsung minggu pertama November, mengingat
pertandingan Pro Kundalini melawan PS Mataram dan sejumlah tim lainnya di luar BaliNTB, baru selesai melakoninya pada akhir Oktober ini. Babak 24 besar Piala Nusantara, nantinya akan terbagi menjadi enam grup, dan masing-masing grup dihuni empat tim. Di babak ini, kata Gepeng, pertandingan tidak lagi menggunakan sistem home and away, melainkan setengah kompetisi dengan tuan rumah yang nantinya ditunjuk oleh PSSI Pusat. Di grup di mana Pro Kundalini atau PS Mataram nantinya bercokol, ternyata Perssu Sumenep Madura sejak jauh hari sudah membidik menjadi tuan rumah. “Tapi apakah itu disetujui atau tidak oleh PSSI Pusat, nanti setelah selesai penentuan antara Pro Kundalini melawan PS Mataram, kami akan dikabari oleh PSSI Pusat,” sambungnya. Gepeng mengatakan, Asprov PSSI Bali, saat rapat di PSSI
419/XI/AGN
517/I/GLH
Pusat, sebenarnya sangat berminat putaran regional digelar di Pulau Dewata. Sayangnya, karena belum diketahui siapa yang akan mewakili wilayah Bali-NTB, maka minat tuan rumah tersebut tidak ditanggapi. Putaran 24 besar Piala Nusantara, sudah menampilkan tim-tim tangguh dari Sabang
hingga Meraoke. Dari enam grup di babak 24 besar ini, nantinya akan diambil 12 tim terdiri dari juara dan runner up masing-masing grup. Di babak 12 besar inilah nantinya tim-tim tersebut menjadi satu dengan wakil Divisi I untuk berkompetisi kembali mencari tim promosi ke Divisi Utama musim 2015. R-007
018/I/FB/KTR
453/XII/AGN
680/IX/GLH
Layouter: Zohra
EKONOMI VALAS
MATA UANG USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
KURS JUAL
KURS BELI
12134 10790 12835 10877 19609 15530 115.99 1624 3401 9748
11886 10290 12485 10527 19109 15030 110.49 1474 3001 9148 Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
Jalin Keakraban, Service Advisor Honda Bali Gelar Gathering
FB/IST
Sebagai upaya untuk menjalin keakraban dengan jajaran Service Advisor (SA) se Bali, PT. Astra Motor Main Dealer Bali, mengadakan gathering khusus di Bagus Agro Pelaga, Desa Pelage, Kec. Petang, Badung. Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 peserta dari Service Advisor Independen atau Non Independen di seluruh jaringan AHASS di Bali. Gathering dengan tema “Unity In Harmony” ini berlangsung menarik dan meriah, selain mengikuti refreshment pengetahuan seputar Layanan prima kekonsumen dan peran SA, peserta juga mendapat pemantapan materi tentang PGMFI, proses hotline sparepart , dan disesi akhir berbaur dalam team Building untuk mengikuti berbagai games menarik. “Gathering ini merupakan salah satu agenda tahunan kami dan merupakan bentuk apresiasi kepada SA yang telah berusaha memberikan layanan terbaik untuk konsumen,” jelas Putu Hendra selaku panitia. Untuk diketahui, SA memiliki peran sangat penting, dimana analisanya dibutuhkan saat menangani motor yang telah masuk ke AHASS baik service maupuan pengecekan yang lebih detail. Dari informasi tersebut akan diteruskan ke mekanik AHASS untuk pengerjaan lebih lanjut. Pendeteksian pertama SA merupakan awal layanan purna jual sepeda motor Honda yang menentukan kepuasan konsumen. Dan suasana gathering semakin seru saat sesi kuiz berhadiah menarik. “Kami sangat menikmati gathering ini, kami bisa berkumpul dengan seluruh SA Bali serta bisa saling sharing pengalaman saat menangani konsumen,” ungkap salah satu peserta gathering. Di akhir sesi peserta kembali ke AHASS masing-masing dengan melakukan touring bersama. Rls
Kerajinan Patung Batu Kali Rambah Pasar Eropa
GIANYAR-Fajar Bali Produk kerajinan patung dengan bahan dasar batu kali tembus pasar Eropa. Dengan jenis patung yang diminati mulai dari bentuk Budha, Ganesha serta bentuk Dewi dengan ukuran mulai dari satu meter sampai dua meter. “Kebanyakan produk kerajinan paKerajinan patung berbahan tung ini (patung dengan baku batu kali dipajang disalah bahan batu kali) meski satu gerai kerajinan patung di bukan sepenuhnya sepanjang jalan Celuk, Gianyar. dibuat oleh pengrajin disini. Akan tetapi pemasaranya sudah menembus pasar Eropa,” jelas salah satu pengrajin patung asal Bajar Tegal Tamu, Batubulan, Gianyar, I Kadek Wiliana, Rabu (22/10) disela aktivitasnya menjaga gerai kerajinanya kemarin. Dikatakan, kebanyakan patung-patung dengan bahan batu kali didatangkan dari para pengrajin didaerah Muntilan, Jawa Timur, yang dikirim langsung ke Bali dengan jumlah tergantung dari banyakanya pesanan yang datang. Sedangkan dirinya mengaku untuk pengrajin yang berada di tempat usaha kerajinan miliknya hanya melakukan Finishing sedangkan yang lain semua dikerjakan oleh pengrajin luar Bali. “Sebagian besar proses dari pembuatan patung berbahan dasar batu kali ini dikerjakan dan didatangkan dari daerah Jawa dan disini kami hanya melakukan sedikit perapian-perapian saja,” ungkapnya. Pesanaan biasa datang setiap satu tahun sekali dengan jumlah pesanan yang datang mencapai satu kontener , dengan bentuk, jenis dan ukuran patung beragam serta tidak menutup kemungkinan setiap bulan satu sampai lima patung juga ada yang dipesan. Ukuran patung yang paling dicari kebanaykan ukuran satu meter dengan kisaran harga mulai dari Rp 1 juta sampai dengan Rp 25 juta per patung. “Bentuk dan ukuran patung beragam diminati pasar, dan bukan hanya patung dengan bahan batu kali saja yang dicari konsumen patung dengan bahan dasar paras, batu ijo dan batu Jogja juga diminati pasar akan tetapi jumlahnya tidaklah sebanyak dari jumlah produk patung dengan bahan batu kali tersebut,” katanya. Kondisi sama juga dirasakan I Nyoman Rangkep seorang pengarjin patung yang membuka gerai kerajinan patung dijalan Raya Batubulan, Gianyar menyampikan, sebagaian besar memang peminat dari patung-patung dengan bahan batu kali didatangkan dari daerah Jawa yang saat ini sudah menembus pasar luar negeri. Selain itu juga pasar sudah merambah kenegara lain seperti ke Australia dan Singapura.M-004
FAJA R BALI KAMIS, 23 OKTOBER 2014 l TAHUN XV
Kerajinan Kelongsong Peluru Minim Pemasaran Kelongsong peluru bagi seniman ukir asal Desa Kamasan tidak langsung menjadi barang rongsokan. Bagi sebagian pengrajin dari Desa Kamasan, Klungkung, kelongsong peluru bisa dijadikan cenderamata yang memiliki nilai tinggi. Hanya sayang, walau Desa Kamasan sudah termasuk Desa Wisata, akan tetapi kerajinan Kelongsong Peluru masih sepi peminat. Padahal bahan baku peluru yang berdiameter dari 64 mm sampai 105 mm saat ini menumpuk.
FB/SARJANA
Pengrajin Kelongsong peluru, Nyoman Sumerta berharap hasil karyanya bisa tembus pasar eksport
SEMARAPURA-Fajar Bali Kerajinan kelongsong peluru pertama kalinya diprakarsai oleh I Nyoman Sekar (alm) asal Banjar Tabanan, Desa Kamasan sekitar Tahun 1970-an. Namun oleh karena kerajinan yang menggunakan kelongsong bekas senjata TNI tidak diregenerasi oleh putraputrinya akhirnya saat ini hanya dua pengrajin saja yang masih bertahan yaitu Nyoman Sumerta dan Mangku Nyoman Jero dari Desa Kamasan. Awalnya ide ini berasal dari tantangan dari salah seorang keluarganya yang menjadi anggota TNI agar bisa menghasilkan produk dari kelongsong peluru menjadi
produk seni yang bernilai tinggi. Maka dengan usahanya yang berlatar seni kerajinan perak dan emas maka kelongsong peluru yang keras itu diolah menjadi seni kerajinan yang bermutu. Saat booming pariwisata era tahun 1980-an kerajinan ini sering mendapat pesanan dari petinggi TNI di Jakarta maupun Surabaya. Bahkan oleh petinggi TNI kerajinan ini dijadikan souvenir untuk petinggi militer dari negeri asing yang juga menjadi kebanggaan seniman asal Desa Kamasan, mengingat karyanya dikoleksi petinggi militer dari negara lain. Salah satu warga Kamasan yang masih menekuni usaha kerajinan Kelongsong peluru adalah Nyoman Sumerta asal Banjar Sangging, Desa Kamasan, Klungkung. Sumerta menekuni
DENPASAR-Fajar Bali Guna meningkatkan kualitas jaminan keselamatan dan pemeliharaan kesehatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Bali ingin berkerjasama dengan lembaga Pemerintahan khususnya dengan Pemerintah Kota Denpasar. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bali Sudirman Simamora saat melakukan audensi dengan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Rabu (22/10) di Kantor Walikota Denpasar. Simamora mengatakan, Program BPJS Ketenagakerjaan didasari payung hukum berupa Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintahan No. 14 Tahun 1993 tentang pe-
nyelenggaraan program jaminan sosial. Sebelumnya, PT. Jamsostek (Persero) yang menyelenggarakan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) yang terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan terhitung sejak 1 Januari 2014 Program JPK bagi peserta Jamsostek dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan. Kabid Pemasaran Penerima Upah BPJS Bali, Deni Suwardani menambahkan, syarat peserta yang bisa masuk dalam Program BPJS Ketenagakerjaan adalah untuk setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 bulan di Indonesia, pekerja merupakan orang yang bekerja dan menerima gaji, upah
FB/SARJANA
hampir 2 minggu. Disamping itu ada pula kelongsong peluru yang berdiameter 76 mm, harga bahan bakunya sekitar Rp 150 ribu dimana hasil produksinya dijual seharga Rp 800 ribu dengan waktu penyelesaian sekitar 4 hari. Ukuran yang kecil adalah berdiameter 64 mm dengan harga bahan baku Rp 100 ribu dengan harga jual produk sekitar Rp 450 ribu. Disamping diukir utuh seperti kelongsong peluru aslinya, motif ukiran ini berkembang menjadi pas bunga atau di jadikan lembaran dengan motif ukiran simbolsimbol ABRI. Sumerta mengakui pesaing di Bali tidak ada, namun pesaing dari Jawa, khususnys di Jawa Tengah pesaing kerajinan ini sangat banyak. Namun yang membedakan adalah kerajinan kelongsong peluru khas Desa
Kamasan masih asli yang di ukir adalah kelongsong peluru dengan manual, sedangkan produk dari Jawa, kelongsong peluru tersebut dicairkan dan dituang kedalam cetakan. “Kalau motif ukiran kita tidak kalah, namun hanya kalah teknologi,” jelas Nyoman Sumerta. Diharapkannya juga agar pemerintah membantu mencarikan jalan agar kerajinannya ini bisa menembus pasar eksport. Hal lain yang disayangkan oleh Sumerta sendiri adalah wisatawan yang berkunjung ke Desa Kamasan hanya mampir di Desa Kamasan wilayah utara saja, disana pusat kerajinan Lukisan Wayang Khas Kamasan. “Kalau ada tamu paling mampir di Kamasan Utara saja, sehingga ke Selatan daerah kamasan wisatawan jarang yang lewat,” keluhnya.W-010
KERJA SAMA-Sekda Kota Denpasar, AA. N. Rai Iswara, menerima kunjungan BPJS yang menawarkan kerjasama dengan pihak Pemkot Denpasar
tidak bekerja sesuai dengan gaji yang dilaporkan. Untuk jaminan kematian akibat hubungan kerja, gaji PNS selama 48 bulan akan diganti oleh BPJS Ketenagakerjaan, mendapat santunan berkala per/bulan Rp 200 ribu selama 24 bulan serta biaya pemakaman sebesar Rp 2 juta. Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara menyambut baik tentang hal kerjasama ini dan berterimakasih untuk semua informasi yang telah dipaparkan. “Hal ini sangat bagus tapi semua ini perlu proses untuk penanganannya dan akan dikaji serta dikoordinasikan kembali dengan seluruh SKPD yang ada di lingkungan Setda Kota Denpasar karena berkaitan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” terang Rai ISwara. R-004
usaha kerajinan kelongsong peluru sejak Tahun 1982. Sampai saat ini usaha tersebut mengalami pasang surut dalam hal pemasaran. Puncak pembelinya terjadi saat sebelum Bom Bali I dan setelahnya kerajinan ini hanya dibuat berdasarkan pesanan. Peminat kerjinan ukir kelongsong peluru mengalami penurunan atau sei peminat sejak tahun 2007, disamping sulitnya bahan baku dan lancarnya order seni ukir kelongsong peluru ini karena mendapat pesanan dari petinggi-petinggi TNI di Jakarta. Bahan baku kelongsong peluru yang diukirnya sangat beragam karena beragamnya jenis bahan baku tersebut. Untuk kelongsong peluru jenis diameter 105 mm setelah diolah dan diukir dijual mencapai Rp 1,5 juta, dengan waktu penyelesaian
BPJS Ketenagakerjaan Tawarkan Kerjasama dengan Pemkot Denpasar
Telah Hilang BPKB No Pol DK 9095 GI Plat Merah Merk / Type : Isusu/NKR66 Jenis / Model : Bus/ Mobil Penumpang Tahun : 2002 Warna : Putih Noka : MHCNK661LYIJ901986 Nosin : W001986 Telah Hilang BPKB No Pol 9096 GI (Plat Merah) Merk / Type : Isusu/NKR66 Jenis / Model : Bus/ Mobil Penumpang Tahun : 2002 Warna : Putih Noka : MHCNK661LYIJ001987 Nosin : W001987
FB/CAR
10
imbalan dalam bentuk apapun dan untuk pemberi kerja bisa dari perseorangan, pengusaha, badan hukum atau badan lain dan penyelenggara Negara yang mempekerjakan PNS. Keuntungan Program BPJS Ketenagakerjaan untuk PNS ialah akan mendapatkan Jaminan Ke-
celakaan Kerja (0,24 persen dari gaji) dan Jaminan Kematian (0,30 persen dari gaji ) yang iuran ini di bayar oleh pemberi kerja. Dan untuk manfaat program jaminan kecelakanan untuk biaya pengobatan dan perawatan maksimum sebesar 20 juta/kasus, penggantian upah selama tenaga kerja
629/X/KTR
603/IX/GLH
600/X/KJS
Layouter: Zohra
11 NASIONAL DPR Sudah Terima Jokowi Dinilai Surat Penambahan Menteri Tersandera Kepentingan
FAJA R BALI
KAMIS, 23 OKTOBER 2014 l Tahun XV
JAKARTA-Fajar Bali Dua hari setelah dilantik, Presiden Joko Widodo belum juga mengumumkan susunan kabinet dan menterimenterinya. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwaJokowi tersandera oleh kepentingan-kepentingan dari pihak luar. “Ini fakta yang tak bisa disangkal, Jusuf Kalla punya gerbong, Megawati punya gerbong, Jokowi punya gerbong dan gerbong yang disebut-sebut sembilan taipan. Jokowi juga tersandera oleh kepent-
ingan parpol pendukung pada pilpres kemarin,” kata pengamat politik Universitas Islam Negeri Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, Rabu (20/10) malam. Ia mengatakan, Jokowi sebagai presiden mempunyai hak prerogatif untuk dapat menentukan menterinya sendiri. Bila hak ini digunakan dengan baik, maka pembentukan kabinet dapat lepas dari bayang-bayang kekuatan yang mencoba mengintervensi Jokowi. Sayangnya, kata Pangi, hak prerogatif itu tidak
dimanfaatkan dengan baik. Pangi khawatir, jika kabinet tidak segera diumumkan, maka pemerintahan akan semakin lama dalam bekerja. Program-program yang dijanjikan Jokowi kepada masyarakat selama masa kampanye pun tidak bisa segera dieksekusi. “ E kp e k t a s i ra k ya t te r hadap Jokowi begitu tinggi. Itu adalah esensi yang harus d i j awa b o l e h p e m e r i n t a han Jokowi. Artinya, Jokowi harus mendamaikan antara ekpektasi dengan kenyat-
aan,” ujar Pangi. Jokowi diharapkan mengumumkan kabinet yang semula dijadwalkan di Tanjung Priok, Rabu malam, diba t a l ka n. Paspampres meninggalkan lokasi, alat pengamanan di pintu masukyang dipasang, kemudian dicabut. Biro pers istana juga meminta wartawan yang semula dibawa ke tanjung priok, kembali ke istana. Sebelum dilantik, Jokowi juga pernah menjanjikan kabinet akan diumumkan pada 21 Oktober, sehari setelah pelantikan. KP
Ke Istana, Abraham Jelaskan Tanda Merah dan Kuning JAKARTA-Fajar Bali Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad datang ke Istana Kepresidenan, Rabu (22/10) siang. Kedatangannya untuk menjelaskan label warna merah dan kuning yang disematkan KPK pada nama-nama calon menteri yang diajukan Presiden Joko Widodo kepada KPK. Abraham menyebutkan, warna tersebut digunakan pimpinan KPK untuk menandai nama-nama yang berisiko terkait kasus dugaan korupsi.
“Ya, kan cuma ditanya, apa bedanya kuning dan merah. Itu saja,” ujar Samad di Gedung KPK, Jakarta. Samad mengatakan, dalam pertemuan tersebut ia juga menyampaikan bahwa label merah maupun kuning memiliki kesamaan makna. Kepada Jokowi, Abraham menyarankan agar nama-nama yang diwarnai tersebut sama-sama tidak boleh dijadikan menteri. “Pokoknya kita jelaskan antara posisi kuning dan merah itu sama. Tidak boleh jadi
menteri,” ujar Samad. Pada Minggu (19/10) pukul 20.30-21.15 WIB, Jokowimenemui pimpinan KPK di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta. Pertemuan itu terkait dengan penelusuran rekam jejak 43 nama calon menteri. Saat berada di KPK, Jokowi ditemui oleh Ketua KPK Abraham Samad dan tiga wakil ketua komisi itu, yaitu Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain. Setelah itu, KPK memberi warna kuning hingga merah
terhadap nama-nama calon menteri yang diajukan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Warnawarna itu menandai adanya potensi keterkaitan nama tersebut dengan kasus dugaan korupsi. Hasil penelusuran KPK terhadap nama-nama calon menteri tersebut telah diserahkan kepada Jokowi. “Yang berisiko tinggi kami anggap merah. Yang kami anggap kurang, kami beri warna kuning,” kata Wakil Ketua KPK, Zulkarnain, Senin (20/10). KP
DARI HALAMAN 1
warah dan Badan Anggaran. Sementara fraksi partai Gerindra mendapat jatah Ketua Badan Kehormatan, dan Fraksi Gabungan (fraksi Panca Bayu) mengisi kursi wakil Ketua Alat Kelengkapan Dewan. Susunan alat kelengkapan dewan akan disahkan dalam rapat paripurna pada Selasa mendatang bersamaan dengan rapat paripurna pelantikan dan pengambilan sumpah pimpinan definitif DPRD Bali. Adapun komposisi pimpinan Komisi DPRD Bali Yakni Ketua Komisi I Ketut Tama Tenaya,
Wakil Ketua I Wayan Tegel Arjana dan Sekretaris Dewan Nyoman Rai. Komisi II, Ketua Ketut Suwandi, Wakil Ketua Tjok Gede Asmara Putra Sukawati, dan Sekretaris Made Budiastra. Komisi III, Ketua I Nengah Tamba, Wakil Ketua Ida Bagus Gede Udiyana, dan Sekretaris Wayan Diesel Astawa. Sedangkan Komisi IV, Ketua I Gede Kusuma Putra, Wakil Ketua I Nyoman Wirya dan sekretaris I Nyoman Budiatama. Sementara Ketua Badan Kehormatan Bagus Wusitra Wiryawan, dan Wakil Ketua Made Sum-
iati, Ketua Badan Legislasi Gusti Putu Budiarta sedangkan Wakil Ketua Kadek Nuartana. Dikonfirmasi usai rapat konsultasi, ketua Fraksi Gokar Wayan Gunawan melihat bahwa keputusan yang diambil dalam rapat konsultasi tersebut menjunjung asas keadilan antar fraksi. Musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan akhir direspon positif oleh semua pimpinan fraksi sehingga alat pimpinan kelengkapan dewan bisa dilakukan dalam rapat konsultasi tersebut. M-007
untuk mendapatkan layanan kesehatan JKBM,” jelas I Made Sumadi (44) petugas di Desa Pesagi belum lama ini. Sumadi berharap kepada Pemerintah Provinsi Bali agar kartu JKBM untuk masyarakat di Desa Pesagi yang berjumlah kurang lebih 500 KK bisa segera keluar. “Memang kami sudah mendapatkan layanan JKBM dengan surat keterangan dari desa, alangkah lebih baik kartu JKBM diterima
oleh seluruh warga kami di Desa Pesagi agar pelayanan bisa lebih cepat,” jelasnya. Sumadi mengaku telah beberapa kali menanyakan kepada pihak pemerintah secara berjenjang terkait kendala belum turunnya kartu JKBM untuk warga Desa Pesagi. Namun hingga kini belum mendapatkan penjelasan secara pasti. “Kami tidak tahu nyangkutnya dimana, sehingga kartu JKBM belum kami terima,” tandasnya.
Sumadi kembali berharap agar Bapak Gubernur Bali Made Mangku Pastika segera merespon keinginan warga Desa Pesagi mendapatkan kartu JKBM. Jika pun realisasi kartu ini masih ngadat, Sumadi mohon agar Bapak Gubernur segera menelusuri dimana letak permasalahannya. “Kami sangat berharap agar Bapak Gubernur Bali mendengar permintaan warga kami di Desa Pesagi,” tutupnya. W-004
serangan hama tikus di Bali yang cukup besar dan merugikan petani. “Pemberantasan hama tikus secara fisik disebut gropyokan ini perlu kita lakukan karena di Bali rata-rata ada 1500 serangan tikus per tahun yang menyebabkan kerusakan pertanian yang cukup luas,” ujarnya . Wisnuardana menjelaskan,
ada beberapa teknik pengendalian tikus. Pada saat setelah panen dilakukan gropyokan, pada saat penanaman dilakukan pengumpanan, dan saat fase generatif dilakukan pengemposan. Hal ini perlu diketahui oleh para petani, karena pada dasarnya pengendalian hama penyakit ini adalah tanggung-
jawab petani, apabila penyerangannya eskplosif maka perlu tanggungjawab pemerintah untuk membantu petani. Pada kesempatan itu juga, Pemerintah Provinsi Bali memberikan bantuan berupa belerang dan pengemposan. Dirahapkan bantaun tersebut dapat bermanfaat bagi petani. W-019*
tanian jeruk tetapi juga aneka jenis makanan olahan jeruk seperti bolu jeruk, pia jeruk dan selai jeruk. Jhon Lee melanjutkan, untuk lebih menyemarakkan penyelenggaraan Bangli Festival Jeruk 2014, pihaknya juga menggelar berbagai perlombaan, seperti lomba melukis jeruk pada media sterofom, lomba gebogan jeruk dan membuat olahan makanan berbahan dasar jeruk serta pameran hasil pertanian. “Ini akan kita jadikan festival tahunan. Tentunya dengan penyelenggaraan yang lebih besar dan meriah di tahun mendatang,” ucapnya. Sementara itu pelaksana projek OVOP Bapak Liao mengatakan, pelaksanaan projek OVOP ini menggunakan jaringan TETO guna mendorong UKM di Indone-
sia. Maka dibentuklah kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan ICDF Taiwan. Sedangkan tujuan utama dari pelaksanaan program OVOP adalah untuk membangun perekonomian pedesaan di Indonesia. Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan, jeruk Kintamani merupakan roh pertanian di Kabupaten Bangli selain kopi. Oleh karenanya, hasil jeruk memegang peranan penting bagi perekonomian masyarakat Bangli. Kerjasama Pemerintah Kabupaten Bangli dengan ICDF Taiwan melalui program OVOP, selama ini dirasa cukup meningkatkan hasil pertanian khususnya jeruk. Seperti contoh, tanaman jeruk yang awalnya hanya memiliki masa produktif empat kali panen, setelah adanya OVOP
umur tanaman jeruk lebih panjang dan produktif. Dari segi buah jauh lebih besar dan manis serta pola budidaya petani yang sebelumnya masih tradisional sekarang sudah mengikuti teknik budidaya modern. Selain itu, lanjut Bupati Made Gianyar, sebelumnya pada saat musim panen raya, jeruk kecil nyaris tidak mendapatkan perhatian, bahkan cenderung dibiarkan begitu saja. Namun dengan sentuhan OVOP, buah jeruk yang dianggap kurang memiliki nilai ekonomis dapat diolah dan dikembangkan menjadi berbagai jenis makanan olahan dengan nilai ekonomis tinggi. “Kita berharap penyelenggaraan Bangli Festival Jeruk 2014 mampu mengangkat perekonomian petani jeruk di Bangli,” tutupnya. W-002*
PDIP Hanya Sabet Dua Ketua Komisi menyapu bersih semua ketua komisi. PDIP hanya berhasil menyapu dua ketua komisi yakni komisi I dan komisi IV, sedangkan Golkar meraih satu ketua komisi yakni komisi II dan Demokrat memimpin komisi III. Hal ini disampaikan oleh Ketua Fraksi Golkar, Wayan Gunawan seusai rapat konsultasi Rabu (22/10). PDIP juga berhasil menyabet pimpinan badan kelengkapan dewan, yakni Ketua Badan Legislasi, Ketua Badan Musya-
JAKARTA-Fajar Bali Ketua DPR RI Setya Novanto menyatakan bahwa DPR sudah menerima surat dari Presiden RI Joko Widodo terkait nomenklatur perubahan dan pembentukan kementerian baru dan legislatif akan menjawab surat itu segera. “Jadi saya barusan menerima surat dari Presiden Joko Widodo tertanggal 21 Oktober. Surat itu mengajukan adanya suatu penambahan dan perubahan kementerian,” kata Novanto di Gedung DPR RI di Jakarta, Rabu (22/10). Novanto menyebutkan, surat yang diajukan oleh Presiden Jokowi, sudah sesuai dengan pasal 17 ayat 4 UUD 45 tentang perubahaan dan penambahan dalam kementerian lembaga. “Surat itu juga sudah sesuai dengan UU Nomor 39/2008 pasal 6, bahwa pembentukan paling lambat itu 14 hari setelah pelantikan, jatuhnya tanggal 3 November 2014,” katanya. Dalam pasal 17 UUD 45,
Setya Novanto
FB/IST
yang tidak boleh diubah maupun ditambah adalah Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertahanan. “DPR punya waktu 7 hari. Dan, dalam pasal 19 UU 45 ini perlu pertimbangan. Karenanya, akan secepat dan sesegera mungkin membalas surat itu,” ujar dia. Dikatakan Novanto, surat Presiden Jokowi itu terdapat beberapa perubahan terha-
dap beberapa kementerian seperti Kementerian Pendidikan dipisah menjadi Kementerian Pendidikan Dasar dan Kementerian Pendidikan Tinggi. “Ya kita akan jawab secepatnya untuk memudahkan presiden yang sudah memberi surat. Kita beri apresiasi, sudah secepat-cepatnya memberi surat dan DPR RI juga akan secepat-cepatnya memberi surat. balasannya,” kata Novanto. Mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah menandatangani surat permohonan pertimbangan untuk perubahan dan pembentukan kementerian baru. “Jadi kemarin (Presiden Jokowi) menandatangani surat, mestinya pagi ini di Sekretariat Jenderal DPR untuk diteruskan ke Ketua DPR. Pak Jokowi akan menelepon Ketua DPR, menyampaikan perubahan kementerian,” kata Andi. AN
Heryawan Tunggu Janji-janji Politik Jokowi BANDUNG-Fajar Bali Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak menyianyiakan kesempatan dengan jabatan yang didudukinya sekarang ini. Pada awal-awal menjadi presiden, Jokowi diimbau agar tidak mengisi waktunya dengan hal-hal yang tidak terlalu penting. Pria yang akrab disapa Aher ini berharap agar Jokowi lebih fokus bekerja untuk segera mewujudkan
janji-janjinya yang disampaikan dalam pidato pertama kenegaraan. “Harapannya (kepada Jokowi) tentu seperti yang d i u n gka p ka n Pa k J o kow i dalam pidato pertama kalinya, (Jokowi) harus segera bekerja, bekerja, bekerja, dan bekerja, membuktikan janjijanji politiknya,” tegas Aher di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/10). “Yang menunggu bukan hanya rakyat Jawa Barat saja, tapi rakyat di seluruh
Indonesia juga menunggu (janji-janjinya),” tegas Aher. Sebelumnya diberitakan, Joko Widodo dilantik sebagai presiden ketujuh Republik Indonesia, bersama wakilnya, Jusuf Kalla, pada Senin (20/10). Jokowi-JK menjalani prosesi pelantikan di Ruang Sidang Paripurna I, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta. Seusai membacakan sumpah jabatan, Jokowi membacakan pidato perdana sebagai Presiden RI. KP
DARI HALAMAN 1
Candra pada Tahun 2007 saat dirinya menjadi mahasiswa,” terang Asman Tanjung. Widyapsari Jayanti usai diperiksa sebagai saksi mengaku dicecar 30 pertanyaan dari penyidik. Ia mengakui bahwa aset dua unit gedung yang saat ini digunakan sebagai kantor PT BPI adalah pemberian orang tua sewaktu dirinya kuliah.
“Saya kuliah sejak Tahun 2006 di Kedokteran UNUD, saat 2007 semester II bangunan itu dibeli atas nama saya,” terang Widyapsari Jayanti. Rabu kemarin, saksi lain yang diperiksa Kejari Klungkung adalah Gusti Ngurah Suardika, Nyoman Ngenteg yang merupakan kakak kandung dari Wayan Candra. W-010
mengkhawatirkan setelah desa adat yang didaftarkan dalam UU Desa, maka persoalannya semakin ruwet. Saat ini, menurutnya, antara desa dinas dan desa adat sudah seperti suami istri, keduanya saling melengkapi. Pernyataan Ketua Forum ini dibenarkan Perbekel Suana, Putu Rai Sudarta, Perbekel Lemongan Nyoman Murta dan Perbekel Batu Kandik, Wayan Katon. Ketiga perbekel ini kompak menegaskan mendaftarkan desa dinas pada Undang-undang Desa. “Sebaiknya
jangan usik keharmonisan yang sudah ada antara desa dinas dan desa adat selama ini,” terang Wayan Katon. Untuk membicarakan persoalan ini, seluruh perbekel sepakat beraudensi dengan Bupati Klungkung. “Untuk waktunya kita fleksibel, kapan bupati ada waktu kita siap, sedangkan untuk pernyataan dukungan ke desa dinas nanti bisa menyusul, mengingat secara aklamasi sudah kompak memilih desa dinas,” tutup Alit Negara. W-010
Aset Putri Candra 4,6 M Umar, yang digunakan sebagai kantor PT Bali Perkasa Internasional (PT BPI). Asman Tanjung menjelaskan bahwa saksi Widyapsari mengakui aset atas nama saksi tersebut diberikan oleh ayahnya pada tahun 2007 lalu. “Dari pengakuannya, aset tersebut dibeli oleh Wayan
Warga Pesagi Tak Terima Kartu JKBM
Forum Perbekel Klungkung Pilih Desa Dinas
DARI HALAMAN 1
DARI HALAMAN 1
kesehatan tersebut sudah lama disetor oleh aparat desa setempat. Keterlambatan mendapatkan kartu JKBM membuat petugas di desa harus rela melayani warga yang ingin mendapatkan surat keterangan berobat agar mendapatkan layanan JKBM. “Kadang-kadang malam hari ada warga yang meminta dibuatkan surat keterangan
Wagub Sudikerta Ikut Pengropyokan Hama Tikus DARI HALAMAN 1 dilakukan sebagai wujud solidaritas pemerintah terhadap pertanian serta berharap kegiatan serupa dapat berlangsung secara kontinu. Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali Ir. IB Wisnuardana menjelaskan, kegiatan ini dilakukan akibat
ini (desa adat dan dinas), sebaiknya tidak diutak atik. Apalagi, opsi antara memilih desa adat maupun dinas terus menuai polemik. “Pada intinya kami, Kades se-Klungkung lebih memilih opsi desa dinas yang didaftarkan. Walaupun ini baru pilihan secara lisan,” terang Alit Negara. Dirinya menambahkan, Kades atau Perbekel di Klungkung tidak takut kehilangan jabatannya. Toh jabatan Kades hanya lima tahun. Alit Negara
Produk Olahan Jeruk Bangli Berpeluang Go Internasional DARI HALAMAN 1
daerah destinasi pariwisata dunia. Momentum inilah yang coba dimanfaatkan untuk menarik wisatawan agar datang ke Bangli. “Kita ketahui bersama, pariwisata Bali memang sudah mendunia. Namun kenyataannya perkembangan pariwisata di Bali belum merata. Pembangunan pariwisata di Bali masih terfokus di Bali Selatan,” sebutnya. Oleh karenanya, melalui momentum ini dirinya ingin memperkenalkan pariwisata Bangli dengan bentang alam yang indah, kultur budaya masyarakat yang masih kental serta hasil bumi yang melimpah. Sehingga dalam Bangli Festival Jeruk yang pertama ini, diperkenalkan tidak hanya sebatas hasil per-
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12
POLITIK Rilis Menteri Batal, Mega Gelar Rapat Rahasia
FAJA R BALI
KAMIS, 23 oKtober 2014 l tahun XV
Suara PARLEMEN Lahan Terlantar Sebaiknya Dijadikan Taman DENPASAR-Fajar Bali Salah seorang anggota DPRD Kota Denpasar, Ir. AA. Susruta Ngurah Putra menilai pola penataan lahan-lahan telantar dengan membangun pagar, tidak efektif. Mengingat, penataan dengan memagari lahan kosong atau lahan telantar hanya akan bertahan maksiFB/CAR mal setahun. Karenanya, AA. Susruta Ngurah Putra Susruta yang juga ketua Fraksi Demokrat, mengusulkan agar penataan dilakukan dengan tamanisasi atau penghijauan. ‘’Kalau dibangun pagar tak akan bertahan lama. Selain itu, lahan–lahan kosong nantinya akan berubah menjadi semak belukar, sehingga rawan kebakaran atau malah jadi tempat pembuangan sampah. Kami usulkan pola penataan diubah dengan menjadikan lahan tersebut sebagai taman atau kawasan hijau,’’ ungkap Susruta, Rabu (22/10) kemarin. Pihaknya minta Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP) dalam melakukan penataan agar berkoordinasi dengan pemilik lahan. Juga dengan instansi terkait seperti DKP untuk menata lahan telantar sebagai kawasan hijau atau taman. Koordinasi serupa juga dilakukan dengan Pemkab Badung. Terutama terkait penataan sejumlah bangunan atau gedung milik Pemkab yang sudah tak digunakan, seperti bekas kantor DPRD Badung di Jl. Melati dan kantor Catatan Sipil Badung di Jalan Surapati, Denpasar. ‘’Hal ini mestinya dikoordinasikan dengan Pemkab Badung. Lahan-lahan pemerintah ini harusnya dihijaukan. Jangan lahan masyarakat dijadikan kawasan hijau, sedangkan lahan pemerintah dicarikan investor,’’ tandas Susruta. Politisi Demokrat yang menduduki kursi DPRD Kota Denpasar untuk kedua kalinya ini menyebut, untuk menata lahan telantar diperlukan partisipasi pemilik lahan. Namun jika pemiliknya sulit ditemukan, maka perlu ada insiatif instansi terkait melakukan penataan. ‘’Bukannya dengan melakukan pemagaran, tapi memfungsikan lahan tersebut sebagai taman,’’ jelasnya. R-004
Kritisi Anggaran Promosi Pariwisata Badung
MANGUPURA – Fajar Bali Sebagai salah satu daerah yang memiliki penghasilan terbesar dari sektor pariwisata, anggaran promosi pariwisata Kabupaten Badung justru kurang dari 1 % pertahun dari PAD. Politisi Partai Gerindra dari DPRD Badung yang juga pelaku pariwisata, I Made Wijaya,SE mengatakan tidak elok jika PAD tinggi yang bersumber dari pariwisata tapi anggaran FB/EFLIN untuk promosi sangat minim. I Made Wijaya,SE “Anggaran promosi pariwisata Badung tidak masuk akal melihat besaran PAD yang bersumber dari pariwisata. Itu salah besar menurut saya, anggaran promosi harus setara dengan kontribusinya,” ucap anggota komisi II DPRD Badung ini, Rabu (22/10) kemarin. Menurut Wijaya, secara logika sangat tidak bagus jika PAD Badung yang sebagian besar bersumber dari pariwisata hingga Rp. 2 Triliun lebih pertahun tapi anggaran promosi pariwisata masih kurang dari satu persen. Menurutnya, tidak ada kata atau pemikiran untuk mengurangi anggaran pariwisata mengingat Bali dan Badung masih sangat perlu untuk dipromosikan karena masih banyak masyarakat khususnya generasi penerus yang belum memahami betul tentang adat dan budaya serta pariwisata Bali khususnya di Badung, sehingga sangat perlu untuk terus diperkenalkan. “Kita harus promosikan Bali karena persaingan negara-negara lain sangat banyak dan mereka gencar melakukan promosi, walaupun Bali sudah dikenal di manca negara, namun promosi tentang keindahan Pulau ini tidak boleh diabaikan,” harapnya. Wijaya berharap, anggaran di tahun 2014 yang hanya berkisar 1,8 Miliar harus ditingkatkan di tahun 2015 mendatang minimal 2 % dari kontribusi pariwisata untuk PAD Badung. “Sistem promosi yang harus dibenahi, jalan-jalan atas nama promosi ini yang harus diubah dengan berbekal konsep-konsep yang matang sehingga pariwisata Bali khususnya di Badung bisa dikenal lebih luas di dalam maupun di luar negeri, karena Bali bukan sebatas Pantai Kuta saja,” tutupnya. M-005
Pengumuman menteri oleh Presiden Joko Widodo batal terselenggara. Tak ada penjelasan dari Presiden ihwal batalnya pengumuman susunan kabinet yang sedianya digelar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (22/10) kemarin. JAKARTA-Fajar Bali Bersamaan dengan pembatalan itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menggelar pertemuan tertutup di rumahnya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Penjagaan sangat ketat. Ajudan melarang wartawan mengambil gambar dari balik gerbang meski hanya merekam halaman rumah Mega. Dari pantauan, Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto dan Andi Widjajanto mendatangi ke Megawati, yang juga presiden periode 2001-2004. Selain itu, Ketua Tim Transisi, Rini Soemarno, juga datang mengendari mobil Lexus hitamnya. Namun, hanya Hasto yang bersedia menemui wartawan seusai bertemu Mega. Menurut politikus PDI Perjuangan ini, tak ada istilah penundaan dalam konteks pengumuman menteri. “Sebab konstitusi memberi waktu 14 hari bagi presiden untuk mengumumkan nama menteri,” kata dia. Dia menampik bila pertemuan tertutup ini terkait ketidaksetujuan Mega ihwal nama menteri yang dipilih Jokowi. Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa dirinya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa didesak
siapapun dalam menentukan susunan kabinet. Kalla membantah adanya desakan dari elite partai politik tertentu saat menyusun kabinet. “Jokowi dan saya tidak bisa didesak-desak. Direkomendasikan pasti, tapi tidak mendesak-desak,” kata Kalla di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu (22/10), saat ditanya apakah ada desakan dari elite partai sehingga kabinet belum juga diumumkan hingga Rabu sore. Meskipun demikian, Kalla mengakui pihaknya meminta masukan para pimpinan partai politik, termasuk Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Seokarnoputri dalam menentukan orang-orang yang akan mengisi kabinet. Saat ditanya apakah JokowiKalla terbebani kepentingan pihak tertentu dalam menyusun kabinet, Kalla mengaku hanya terbebani kepentingan rakyat. Dalam menyusun kabinet, Jokowi-Kalla juga mempertimbangkan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi. Atas permintaan Jokowi, KPK melakukan penelusuran rekam jejak para calon menteri. Hasilnya, ada calon menteri yang ditandai dengan warna kuning dan merah. Warna kuning me-
FB/IST
LAMBAIKAN TANGAN-Mantan Presiden Megawati Sukarnoputri, melambaikan tangan saat menghadiri pelantikan Presiden Jokowi di Gedung Parlemen, Jakarta, 20 Oktober 2014. nandakan calon tersebut pernah dilaporkan oleh masyarakat, sedangkan warna merah mengindikasikan calon itu terlibat kasus dugaan korupsi. Menurut Kalla, perlu kehatihatian dalam menentukan para pembantu di kabinet yang akan bekerja selama lima tahun mendatang. Ia juga mengakui adanya kesulitan dalam memutuskan orang-orang yang akan masuk kabinet. Mencari seseorang yang memiliki keahlian, kredibel, pengalaman, kepemimpinan, dan rekam jejak yang baik, diakui Kalla bukan sesuatu yang mudah. “Tentu yang pertama mencari atau memutuskan orang yang punya keahlian, kredibel, leadership (kepemimpinan), pengalaman yang baik,” kata dia.
Giri Prasta Serahkan Bantuan Hibah Rp 100 Juta
MANGUPURA – Fajar Bali Kehadiran Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasta, S.Sos. di Desa Sibang Gede, Sabtu (18/10) lalu, mendapat sambutan antusias dari warga. Selain itu, sambutan juga datang dari semua prajuru, bendesa adat, tokoh masyarakat, PKK, dan kalangan pemuda. Kunjungan kali ini, ujar Giri Prasta, untuk mengetahui apa yang dihadapi masyarakat di era globalisasi, khususnya dalam kegiatan adat dan keagamaan. Ini sebagai komitmen dalam usaha pelestarian adat dan budaya tersebut. Selain itu, kedatangan Giri prasta yang selama dua periode menjabat Ketua DPRD Kabupaten Badung ke Sibang Gede untuk berterima kasih atas dukungan warga sehingga bisa terpilih sebagai wakil rakyat. Dalam lawatannya kali ini, Giri Prasta menyerahkan dana hibah Rp 100 juta yang diterima Bendesa Adat Sibang Gede Made Wardana didampingi Perbekel Wayan Darmika. Seusai menerima bantuan dana hibah ini, Bendesa Adat Sibang Gede Made Wardana menyampaikan terima kasih atas segala bantuannya yang diberikan Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasta. Sebelumnya politisi PDI Perjuangan asal Petang tersebut telah mereal-
FB/EFLIN
BANTUAN HIBAH-Giri Prasta menyerahkan bantuan hibah yang diterima Bendesa Adat Sibang Gede Made Wardana. isasikan bantuan jalan lingkar di wilayah Sibang Gede. “Dalam kesempatan yang baik ini, kami juga memohon bantuan untuk renovasi dan penataan Pasar Adat Sibang Gede. Pasar tradisional yang dimiliki Sibang Gede merupakan sentra penghasil bunga pacah untuk bahan upakara,” katanya. Menanggapi masukan dan harapan warga tersebut, Giri Prasta berjanji memfasilitasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait. “Ini sejalan dengan program dan komitmen-
nya untuk menggerakkan dan meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui gerakan membangun ekonomi kerakyatan sistem gotong royong `dengan implementasinya gerakan membangun ekonomi kerakyatan,” katanya. Setalah menyerahkan bantuan, Giri Prasta lanjut memberikan bantuan kepada Pura Taman Pule Banjar Pekandelan sebesar Rp 50 juta, dan bedah rumah kepada Kadek Moleh di Banjar Pane senilai Rp 40 juta. M-005*
Kesulitan lainnya, kata Kalla, adalah menyeimbangkan antara menteri dari kalangan profesional nonpartai dan dari kalangan partai. Selain itu, menurut Kalla, perlu diperhatikan bagaimana mengharmonisasikan kepentingan semua wilayah di Indonesia. “Ini kan kabinet nusantara, agama harus seimbang, lakilaki, perempuan,” ujar dia. Sejak Senin (20/10) malam hingga Rabu (22/10) kemarin, para politisi, pejabat, hingga akademisi datang silih berganti menemui Jokowi. Pada Selasa (21/10), Jokowi telah memanggil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi, politisi PDI-P
Aria Bima, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono, mantan KSAD Ryamizard Ryacudu, cendekiawan muslim Komaruddin Hidayat, dan mantan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung. Rabu kemarin, Jokowi memanggil Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Ketua DPP Partai Nasdem Siti Nurbaya, dan praktisi hukum tata negara Saldi Isra. Sejauh ini seleksi calon menteri Jokowi bersifat tertutup. Jokowi dikabarkan menyodorkan 43 nama, dari jumlah itu Jokowi akan memutuskan 33 orang masuk menjadi anggota kabinetnya. TP/KP
Tanggapan Bupati Tabanan atas Pemandangan Umum Fraksi
Kemampuan dan Potensi Sumber Pendapatan Terbatas TABANAN-Fajar Bali Setelah mendengar pemandangan umum dari 5 fraksi, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memberikan tanggapannya, Rabu (22/10) kemarin di Gedung DPRD setempat. Tanggapan Bupati tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna di hadapan 35 anggota dewan pimpinan Ketut Suryadi. Terhadap pendapatan yang tidak sebanding dengan belanja yang diajukan SKPD, Bupati menyatakan hal ini dikarenakan terbatasnya kemampuan dan potensi sumber pendapatan yang ada. Meski demikian dirinya terus berupaya mengoptimalkan perolehan pendapatan asli daerah (PAD) dengan langkah-langkah intensifikasi dan ekstensifikasi, pemenuhan sarana dan prasarana serta pemberdayaan sumber daya aparatur. Khusus Ranperda penyertaan modal pada Perusahaan Daerah Air Minum, merupakan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan BPK yang mewajibkan setiap penyertaan modal ditetapkan dengan peraturan daerah. Terkait pembatasan penjualan air kepada perusahaan air kemasan, Bupati menyatakan sudah diatur dan dilaksanakan, sehingga tetap memprioritaskan kepentingan masyarakat. Pertumbuhan pelanggan yang cukup signifikan di wilayah perkotaan yang belum diimbangi dengan peremajaan jaringan, mengakibatkan di beberapa tempat, pemakaian air terjadi gangguan pendistribusian. “Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, sudah dan terus dilakukan peremajaan dan penambahan jaringan serta instalasi pengolahan,” ungkapnya. Dirinya juga mengatakan untuk memaksimalkan penerimaan retribusi parkir, retribusi pasar dan obyek-obyek pariwisata ke depan akan dilakukan peningkatan pengawasan dan kajian untuk dapat dilakukan pengelolaan secara profesional. Terkait dengan berlakunya Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, Pemkab Tabanan telah berupaya untuk melakukan sosialisasi bagi para perbekel dan bendesa pekraman sehingga terbangun pemahaman yang sama. Terhadap ranperda tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 1 tahun 2011 tentang retribusi pelayanan kesehatan dalam rangka menyesuaikan tarif dan obyek retribusi pelayanan kesehatan, Bupatimenyatakanmelaluiperubahaniniakanmampumeningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Tabanan. W-004
402/VII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Wiadnyana