FAJAR BALI EDISI 24 FEBRUARI 2015

Page 1

D

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

SELASA, 24 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Ketua PAN Bangli Melawan

Selamat Pagi

Pak Gubernur Fokus Bantu Kemiskinan di Desa Kayubihi Angka kemiskinan di Desa Kayubihi, Bangli relatif tinggi. Menyikapi tingginya angka kemiskinan dimaksud pemerintah dan institusi seperti PLN Bali turun melakukan pengecekan. Bahkan PLN menFB/SUMERTA janjikan memberiI Ketut Widiana kan bantuan bedah rumah lewat program corporate social responsibility (CSR) kepada beberapa warga miskin, setelah melakukan verifikasi atas kemiskinan tersebut sekitar setahun lalu. Janji PLN untuk memberikan bedah rumah sudah cukup lama, sampai kini tak kunjung datang realisasinya. Perbekel Desa Kayubihi, Bangli, I Ketut Widiana Senin (23/2) mengatakan, jumlah warga miskin di desanya memang tinggi.

Ancam Laporkan Balik Ketua DPW PAN Bali

Tak ingin namanya tercemar atas tudingan melakukan penghinaan dan penistaan, Ketua DPD PAN Bangli, AA Wanatasila mengancam akan melapor balik Ketua DPW PAN Bali Drs I Nyoman Gede Suwetha ke polisi. Wanatasila menduga, mantan Wakapolda Bali itu “marah” karena dirinya mendukung Ketua MPR Zulkifli Hasan dan tidak mendukung Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum PAN untuk periode lima tahun kedepan.

DENPASAR-Fajar Bali Perseteruan antara Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Bali I Nyoman Gede Suwetha dan Ketua DPD PAN Bangli A.A Wanatasila merupakan kilas balik dari rencana Kongres IV PAN yang

akan berlangsung di Nusa Dua dari tanggal 28 Februari hingga 2 Maret nanti. Dalam kongres tersebut ada dua nama calon Ketua Umum PAN yakni Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa. Sementara rumor yang beredar, para peserta Kongres dari

tingkat DPW PAN dan DPD PAN di Bali menyatakan kesiapannya menunjuk Ketua Umum PAN Hatta Rajasa untuk memimpin Partai berlambang matahari itu. Nah, di balik penunjukkan Hatta Rajasa itu beredar SMS pembagian “bonus” sebesar Rp 50 juta dari DPP PAN Pusat kepada DPW PAN di Bali untuk digunakan dalam kepentingan DPD se Bali. Salah satu fungsionaris yang menerima SMS tersebut adalah Anak Agung Wanatasila, Ketua DPD PAN Bangli. “Saya menerima forward SMS itu tertanggal 17 Februari sekitar pukul 16.15 Wita,”

ujar Wanatasila saat dikonfirmasi Senin (23/2) kemarin. Wanatasila mengatakan tidak mengenal SMS bernomor 081236780XXX. Apalagi di SMS tersebut menyangkut informasi bagi-bagi “bonus” atas kesuksesan penunjukan Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum PAN untuk 5 tahun kedepan. Wanatasila mengaku tidak berniat menghubungi nomor yang bersangkutan dan memilih mempertanyakan SMS tersebut kepada teman-temannya. Untuk memastikan SMS yang disebutkan berasal dari

SMS Bagi-Bagi Bonus PAN Sdr2ku para ketua dpd se bali untuk diketahui bhw semua proposel panitia kongres sudah semua disetujui oleh ketua dpp dan uang utnk para dpd untk mensukseskan sdrku hata rajasa masing2 rp 50 juta sudah diberikan kpd ketua dpw bali. Tlng uang itu dianbil di pak dpw. Dari bendahara dpp.

KE HAL. 11

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tapi kita kehilangan semangat Abraham Lincoln

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

FB/IST

PARIPURNA-Gubernur Made Mangku Pastika, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama saat sidang paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi terhadap Reperda tentang penyertaan modal daerah kepada PT. BPD Bali.

UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 23 Pebruari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Rp Rp Rp Rp Rp

1,175,000 199,426,500 200,601,500 151,478,506 49,122,994

Gubernur Tepis Perubahan Nama RS Indera Berbau Politis DENPASAR-Fajar Bali Perluasan Rumah Sakit (RS) Indera Provinsi Bali tahun ini mulai digarap. Tak hanya melakukan renovasi, tetapi sebuah nama baru pun sudah diusulkan. Yakni RS Mata Bali Mandara. Namun,

KE HAL. 11

026/VI/W-020

Selama pemaparan pandangan umum Fraksi PDI Perjuangan, A.A Ngurah Adhi Ardhana yang didaulat sebagai pembicara menyoroti mengenai perubahan kedua atas Perda nomor 4 tahun 2011 ten-

KE HAL. 11

DENPASAR-Fajar Bali Mayoritas fraksi di DPRD Bali mendorong Pemprov Bali agar menjadi pemegang saham utama di BPD Bali. Hal ini mencuat dalam sidang paripurna ke-7 masa persidangan pertama senin (23/2) kemarin dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penambahan penyertaan modal daerah kepada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali dan perubahan kedua atas Perda Provinsi Bali nomor 4 tahun 2011 tentang organisasi dan tata kerja perangkat daerah. Sidang paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD KE HAL. 11

Dispenda Tunda Penurunan Harga BBM

PLN Stop Sambungan Baru DENPASAR-Fajar Bali Pembangkit Listrik Negara (PLN) Distribusi Bali mulai 23 Februari 2015 mulai menghentikan aktifitas penambahan daya dan sambungan listrik baru pelanggan-. Langkah berani PLN Distribusi Bali ini diambil dalam batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Saat ditemui di ruang kerjanya Senin (23/2), Humas PLN Distribusi Bali I Wayan Redika mengungkapkan, langkah ini diambil akibat adanya perawatan yang dilakukan di salah satu pembangkit listrik yang ada di Gilimanuk, Jembrana. Pembangkit listrik di Bali ini hanya mempunyai cadangan daya secara total sebesar 850 megawatt (Mw).

Senin (23/2) kemarin dalam rapat paripurna, Fraksi PDIP menyatakan keberatannya dan menuding nama baru tersebut beraroma politisasi. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika pun buru-buru menepis anggapan tersebut.

Dewan Dukung Pemprov Tambah Saham di BPD

Made Santha

FB/DOK

DENPASAR-Fajar Bali Rencana Pemerintah Provinsi Bali untuk menyesuaikan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) pada Senin (23/2) kemarin nampaknya belum dapat dipastikan. Lantaran hingga kemarin siang, evaluasi revisi Perda Nomor 1 tahun 2011 tentang Pajak Daerah belum datang dari Departemen Dalam Negeri (Depdagri). Meski demikian, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Bali tetap menunggu dan berharap Rabu (25/2) besok harga Bahan Bakar Minyak

(BBM) di Bali turun. Kepala Dispenda Bali, Made Santha menyampaikan seharusnya sejak kemarin hasil evaluasi di Depdagri sudah tiba. Bahkan untuk mengawal evaluasi tersebut Minggu (22/2) siang, ia menugaskan Kabag Undang-undang dan salah satu Biro Hukum untuk ke Depdagri. Sayangnya, berdasarkan hasil komunikasi via SMS, hingga pukul 11.30 wita kemarin evaluasi belum turun. Meski demikian, Kabag Undang-undang

KE HAL. 11

Laporkan Jika Raskin Salah Sasaran! DENPASAR-Fajar Bali Bantuan Beras Miskin (Raskin) yang semestinya diterima oleh warga tidak mampu diakui sering salah sasaran. Bahkan tak jarang, bantuan raskin ini malah nyelonong ke rumah warga yang mampu. Hal ini dibeberkan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Ketut Lihadnyana diatas Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), Minggu lalu. Lihadnyana mengatakan, pembagian raskin memang tidak semuanya berjalan dengan baik. Imbasnya, raskin jatuh ketangan orang yang tidak berhak.”Karena itu saya mengajak semua komponen masyarakat mengawasi penyaluran Beras Miskin (Raskin)

agar tepat sasaran,”katanya, tegas. Lihadnyana melanjutkan, fakta bahwa raskin tidak tepat sasaran bukan tanpa bukti. “Kami melakukan pengecekan di lapangan, banyak masyarakat miskin tapi tidak mendapatkan jatah raskin itu,”jelasnya. Padahal, kata Lihadnyana, raskin ini adalah program pemerintah untuk membantu orang miskin. Tetapi pada kenyataan banyak masyarakat yang mampu mendapat jatah itu. “Saya mengajak kepada siapa saja untuk melaporkan adanya raskin salah

014/VI/KTR

POLITIK

Hanura Jembrana Pecah Sikapi Forkap NEGARA-Fajar Bali Partai Hanura di Kabupaten Jembrana terpecah dalam menyikapi Forum Komunikasi Antar Parpol (Forkap), yang dibentuk bersama Partai Nasdem, PKB, PPP, PKS dan PKPI. “Saya selaku koordinator cabang tidak pernah diajak bicara hal tersebut. Forum itu saya nilai juga rapuh, dan tidak akan bisa berbuat apa-apa dalam Pilkada,” kata Koordinator Cabang Partai Hanura untuk Kabupaten Jembrana, I Wayan Pinta Yadnya Senin (23/2). Ia mengatakan, jika parpol dalam forum tersebut berkoalisi, capaian perolehan kursi dan suaranya masih jauh di bawah, sehingga rencana memunculkan figur calon wakil bupati tidak akan dilirik partai lainnya. Mantan anggota DPRD Provinsi Bali ini juga menilai, Forkap dibentuk berdasarkan keinginan pribadi ketuaketua partai, tanpa melewati mekanisme di intern masingmasing. “Contohnya Partai Hanura, itu hanya keputusan sepihak dari Ketua DPC. Seharusnya dimusyawarahkan dulu dengan pengurus lainnya,” ujarnya. Sebagai koordinator yang memegang SK dari induk partai KE HAL. 11

KE HAL. 11

FB/DOK

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

FAJA R BALI

SELASA, 24 FEBRUARI 2015  Tahun XV

Terlibat Perampokan dan Pelecehan Seksual

Sembilan Pelajar SMA Digulung

FB/HS

PELAJAR PERAMPOK-Sembilan pelajar SMA ini diamankan karena melakukan perampokan dan pelecehan seksual di Kuta.

Tendang Pembatas Jalan, Dua Pemuda Dibekuk DENPASAR-Fajar Bali Dua pemuda ini memang urakan, nekat menendang barier merah plastik dan pembatas besi milik Polisi Lalu-lintas yang berada di Jalan Teuku Umar depan Hotel Amaris, Denpasar, pada Minggu (22/2) lalu. Aksi urakan kedua pemuda ini berakhir setelah keduanya ditangkap petugas Sat Lantas Polresta Denpasar yang berjaga dilokasi kejadian. Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Nengah Sadiartha mengatakan, kedua pelaku yang menendang pembatas jalan itu bernama Agung Wiracana (23) tinggal di Jalan Setiabudi nomor 39 dan I Made Ari Putra (23) tinggal di Jalan Kenyeri Denpasar. keduanya diamankan setelah berulah menendang barier merah dan pembatas besi yang terpasang di Jalan Teuku Umar depan Hotel Amaris, Denpasar. Perbuatan kedua tersangka itu terjadi pada Minggu (22/2) sekitar pukul 03.00 dini hari. Kedua tersangka melintas dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat dalam kecepatan sedang. Namun saat berada persis di depan barier merah dan pembatas besi, keduanya langsung menendang dan kabur. “Sepertinya kedua pelaku sengaja menendang padahal disana ada anggota Polisi Lalulintas yang berjaga,” terang Kompol Sadiartha. Insiden penendangan itu dilihat dua petugas Sat Lantas Polresta Denpasar yang sedang berjaga. Kedua petugas langsung mengejar kedua pelaku yang kabur dikeramaian jalan. Kejar kejaran terjadi dan keduanya langsung diamankan. Diiinterogasi, kedua pelaku berdalih bahwa mereka tidak sengaja menendang pembatas jalan itu. Namun polisi tidak percaya karena menduga ada unsure kesengajaan. Beserta barang bukti berupa Pembatas jalan barrier plastik dan barrier besi yang ditendang pelaku, serta sepeda motor pelaku, kedua pelaku langsung dikeler ke Polresta Denpasar. R-005

DOMPET Dana Punia

4812 4813 4814 4815 4816 4817 4818 4819 4820 4821 4822 4823 4824 4825 4826 4827 4828 4829 4830 4831 4832 4833 4834 4835 4836 4837 4838 4839 4840 4841 4842 4843 4844 4845 4846

NAMA

JUMLAH

Dispenda Provinsi Bali A.A. Raka Sunetri,SE,M.Si I Dewa Ayu Sri Susilawati,SH I Made Satya Candriantara,SE,M.Si Drs. I Made Kariasa I Gusti Ayu Prabawati,S.Sos,M.Si Anak Agung Ngurah Agung,SH Paramita Adnyana,SE Ni Nyoman Suardani,S.Sos I Nyoman Sandyasa,S.Sos Ni Made Santini I Wayan Ponjok,S.Sos I Putu Delyana,SH I Ketut Ratna,SH Ni Made Susni A.A. Sri Ari Candrawati,BA Ni Nengah Suarmini Dewa Gede Oka Gst. Agung Ngr. Diputra, SE,M.Si Drs. Ida Bagus Surja Manuaba,M.Si Sudarmini, SE Ni Kt. Sri Wahyuni, STP,M.Si Nyoman Wariati,SH Ni Wayan asih,SH I Gst. Made Mudiarsa, BA I Gst. Ayu Astiti I Gede Subawa,S.Sos I Ketut Ngr. Darma Adnyana,SE Maria Bernadeta P. Timu,SH Ni Nyoman Sudani, BA Made Adhi Yudhia Gunawan,S.Kom Made Sukajaya,SH Wayan Agus Yudik Arsana,SH Ni Nyoman Suarni,SH Luh Putu Sumaryuni,SH I Gusti A.A. Budiari Total

Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 23 Pebruari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

tara dari informasi kepolisian Polsek Kuta, tujuh pelaku berasal dari Denpasar Timur, dua lagi dari Abiansemal, Badung. Menurut Kapolsek Kuta Kompol IB Dedy Januartha, geng motor GMBJ ini awalnya berjumlah belasan orang. Mereka baru saja mengikuti perayaan ulang tahun temannya di Jalan Siulan Denpasar Timur sekitar pukul 19.00 Wita. Tiga jam kemudian mereka pulang mengendarai motor secara bergerombol. Para geng motor mayoritas ABG ini kemudian menuju Lapangan Puputan Renon untuk sekadar minum arak. “Mereka jumlahnya 14 orang dan mereka ke Renon minum arak,” beber Kapolsek didampingi Kanit Reskrim AKP I Dewa Tagel. Sekitar pukul 02.00 dini hari, sebagian geng motor ini be-

DENPASAR-Fajar Bali Terkait pemindahan dua terpidana mati "Bali Nine” Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, tiga pesawat tempur jenis Sukhoi dari Skadron Udara II Lanud Hasanuddin Makassar mendarat di Bandara Ngurah Rai, Minggu (22/2). Tiga pesawat itu ditunjuk untuk melakukan operasi di Bali berdekatan dengan pemindahan terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Menurut Komandan Pangkalan TNI AU Ngurah Rai, Kolonel (Pnb) Sugiharto Prapto Waluyo, tiga pesawat Sukhoi datang ke Bali terkait operasi pengamanan wilayah udara di perbatasan. “Kedatangan pesawat ini dalam rangka Operasi Tangkis Sergap 15 yang dikendalikan Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas). Operasi ini dilaksanakan selama tujuh hari sampai awal Maret mendatang,”tegas Sugiharto kepada wartawan, Senin (23/2). Disinggung kedatangan pesawat berkaitan dengan peningkatan pengamanan menjelang pemindahan dua terpidana mati kelompok “Bali Nine”, Kolonel Sugiharto menegaskan sampai sekarang belum ada kaitannya dengan kasus dan murni melaksanakan operasi ‘Tangkis Sergap

15’ yang rutin dilaksanakan setiap tahun. “Belum ada perintah khusus untuk masalah kasus. Kalaupun diminta, kita militer, kita tentara, selalu siap melaksanakan tugas. Hari ini ada perintah dari pimpinan, hari ini juga kita laksanakan dan tidak ada tawar menawar,”tegasnya. Kolonel Sugiharto juga menyatakan sampai sekarang belum ada pesawat mendarat di Bandara Ngurah Rai yang khusus dipakai menerbangkan dua terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran menuju Cilacap, Jawa Tengah. Kalaupun sudah ada kesiapan kedua terpidana diterbangkan, seperti apa pengamanannya ? Ya, semuanya harus steril,”ungkapnya. Mengutip situs TNI AU, tiga pesawat Sukhoi mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali, masing-masing nomor seri TS-3007 diawaki oleh Mayor (Pnb) Wanda Suri Johansyah dan Kapten (Pnb) Setyo Budi P. Pesawat nomor seri TS 3003 diawaki Kapten (Pnb) Baskoro dan Lettu (Pnb) Sang Made Yogi Arya.P., serta pesawat dengan nomor seri 3004 yang dipiloti Mayor (Pnb) David Ali Hamzah dan Letda (Pnb) Nurwachid. Di samping tiga pesawat Sukhoi yang disiagakan, juga ada helikopter Colibri. R-005

Tiga Pesawat Sukhoi Mulai Action

PENGUMUMAN LELANG II ( KEDUA )

DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.

KUTA-Fajar Bali Sungguh tragis nasib pendidikan sekarang ini. Sembilan pelajar SMA di Denpasar ini ditangkap jajaran buser Polsek Kuta karena terlibat dalam aksi perampokan dan pelecehan dia dua toko di Kuta, pada Minggu (23/2) dini hari lalu. Meski demikian, para pelajar yang mengatas-nama dirinya Geng Motor Bulu Jaum (GMBJ) ini masih tergolong anak dibawah umur dan mereka tidak ditahan. Polisi sudah mengembalikan kepada orang tuanya untuk dilakukan pembinaan. Sembilan pelajar SMA ini masing masing berinisial AW (16), WB (16), AS (17), AK (17), OR (15), YW (14), GE (15), RA (16) dan PP (16). Mereka semua teman sekolah di salah satu SMA Swasta di Jalan Kamboja, Denpasar Timur. Semen-

Rp

Rp 100,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 100,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000

Rp Rp Rp Rp Rp

1,175,000 199,426,500 200,601,500 151,478,506 49,122,994

1,175,000

PT. BPR Permata Sedana beralamat di jalan Raya Uluwatu No.80 Kedonganan Kuta - Badung dengan Jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali, melalui perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL) Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan pada : Hari/ tanggal : Selasa / 10 Maret 2015 Pukul : 10.00 Wita Tempat : Kantor PT. BPR Permata Sedana Jalan Raya Uluwatu No. 80 Kedonganan Kuta- Badung. Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : BASORI ACHMAD ZAENURI dan HALIDA DAWAYANTI, keduanya beralamat di Banjar Bongan Kauh Kaja, Desa/Kel. Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan. Sesuai dengan surat Permohonan Lelang Nomor 14/BPR.PS/I/2015 tanggal 23 Januari 2015, barang yang dilelang berupa : • 1 ( Satu ) bidang tanah perumahan berikut segala turutannya sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No.4063/Kel. Bongan, tanggal 13 Desember 2000, Surat Ukur No. 411/2000,tanggal 11 Desember 2000, seluas 73 m2, atas nama BASORI ACHMAD ZAENURI, terletak di Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Nilai Limit Rp. 215.640.000,00 dengan Uang Jaminan Rp. 215.640.000,00

ranjak bubar. Namun sembilan pelajar mengambil arah pergi ke Kuta. Sembilan pelajar ini dalam kondisi mabuk berat karena pengaruh arak yang mereka minum dilapangan tadi. Setibanya di Circle K di Jalan Raya Seminyak, Kuta, empat orang masuk ke dalam dan lainnya menunggu di atas motor. Lalu satu orang mengancam kasir dengan botol bir dan tiga lainnya menjarah barang-barang, seperti rokok, coklat dan bir. Mereka kabur usai menjarah. “Mereka mengancam kasir dengan botol bird an sebagian lagi menjarah isi toko. Para pelajar ini semuanya dalam kondisi setengah mabuk,” ucap Kompol IB Dedy. Kawanan pelajar ini ternyata belum puas dan kembali merampok di Toko Minimart di wilayah Seminyak. Disana, mereka juga mengancam kasir dengan botol. Selanjutnya

mereka menjarah parfum, belasan bungkus rokok, makanan ringan dan bir. Tragisnya, saat itu didalam minimarket seorang pengunjung perempuan menjadi korban kebrutalan para pelaku. Dua pelaku berinisial WB dan YW meremas payudara perempuan tersebut. Sontak saja, suaminya yang berada di luar mobil marah dan keluar dari mobil. Apes, sang suami malah dilempari dengan botol oleh para pelaku sehingga kaca mobil pecah. Usai beraksi, kawanan ini pulang ke Denpasar dan membeli nasi jinggo di Kreneng dan sejurus kemudian pulang ke rumahnya masing-masing. Aparat kepolisian Polsek Kuta yang menerima laporan ini langsung bergerak memeriksa saksi saksi dan kamera

Kasus Korupsi Art Centre

Dituntut 1,5 Tahun, Duo Terdakwa Minta Dibebaskan DENPASAR-Fajar Bali Setelah sama-sama dituntut 1,5 tahun, dua terdakwa dugaan korupsi Art Centre Denpasar yaitu mantan Kepala Dinas Kebudayaan Bali, I Ketut Suastika dan Kepala UPT, I Ketut Mantara Gandhi diberi kesempatan untuk membacakan pledoi dalam sidang di Pengadilan Tipikor Denpasar pada Senin (23/2), kemarin. Uniknya dari pembelaan atau pledoinya, kedua terdakwa sama-sama minta dibebaskan dari semua dakwaan. Dalam sidang yang dipimpin majelis hakim pimpinan Cening Budiana, Suastika melalui

kuasa hukumnya, Simon Nahak, Warsa T Bhuwana dan Ketut Ngastawa membacakan pledoi terlebih dahulu. Ada beberapa hal yang meringankan mantan Kadisbud Bali, Suastika. Yakni, terdakwa sebagai Pengguna Anggaran (PA) dan dalam kasus ini tidak pernah mengintervensi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yaitu Kepala UPT Art Centre, Mantara Gandhi. Terdakwa juga tidak pernah mendapatkan sepeser pun uang negara dalam menjalankan tugasnya sebagai PA. “Atas inisiatifnya sendiri mengembalikan kerugian negara yang semestinya

bukan menjadi tanggung jawabnya,” jelas Simon Nahak dalam pembelaanya. Sementara itu, Kepala UPT Art Centre Denpasar, I Ketut Mantara Gandhi melalui kuasa hukumnya menyebutkan jika sejak ditunjuk menjadi KPA dalam pengadaan sound system dan ligting di Art Centre Denpasar, terdakwa sudah menyatakan tidak memiliki kemampuan. Pada kesimpulan pledoi ini kedua terdakwa memohon kepada majelis hakim untuk membaskan terdakwa dari segala tuntutan Jaksa. Sidang lanjutan digelar Senin (2/3) mendatang. W-007

Sidang PK Rizaldy, Jaksa Nilai Alasan Pemohon Bukan Novum

DENPASAR-Fajar Bali Sidang peninjauan kembali (PK) dengan pemohon terpidana 3 tahun, Rizaldy D Watruty, di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Senin (23/2) kemarin kembali dilanjutkan. Dengan agenda memberikan kesempatan jaksa sebagai termohon mengajukan tanggapan atas permohonan PK tersebut. Jaksa Ketut Sujaya dalam tanggapannya dengan tegas mengatakan alasan yang disampaikan Rizaldy bukan novum atau bukti baru, sehingga mohon kepada Ketua Mahkamah Agung (MA) untuk menolak PK tersebut. Dalam surat tanggapan atau pendapat tersebut, Jaksa Sujaya membahas satu persatu alasan

FB/EL

PK RIZALDY-Terpidana 3 tahun Rizaldy ( kiri) saat menghadiri sidang PK di Pengadilan Negeri Denpasar, Senin (23/2) kemarin

yang diajukan Rizaldy. Pertama tentang enam bukti berupa foto kopi surat yang diajukan,

SYARAT-SYARAT LELANG : 1. Obyek lelang di atas dijual dengan kondisi apa adanya ( as is ) dan peserta lelang dianggap telah memahami / mengetahui kondisi obyek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut di atas ke Rekening No. 264471810 a.n Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada dan sudah harus efektif selambat- lambatnya 1 ( satu ) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. Khusus Penyetoran uang jaminan dengan cara pemindahbukuan nama pemilik rekening dan nama peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh pejabat lelang pada saat lelang ; 4. Peserta lelang / kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6000,- fotocopy identitas diri ( KTP/ SIM ) yang masih berlaku dan fotocopy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambat-lambatnya 5 ( lima ) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi maka dinyatakan batal dan uang jaminan akan di setorkan ke kas Negara ; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak di perbolehkan mengikuti lelang selama 3 ( tiga ) bulan di Wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan ( biaya transaksi perbankan menjadi tanggungan peserta) dengan menunjukkan bukti setor dan kartu identitas diri ( KTP/SIM ), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak penjual dan/ atau pejabat lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap obyek lelang tersebut diatas dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak penjual dan/atau Pejabat lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. BPR Permata Sedana Beralamat di Jalan Raya Uluwatu No. 80 Kedonganan Kuta - Badung, Telp. 0361- 709191/709192, Faks 0361-701624, PT. Balai Lelang Bali, beralamat di Jalan Cokroaminoto No.13 Ubung -Denpasar. Telp. 085 102 818 500 atau KPKNL Denpasar Telp. 0361- 229151 Denpasar , 24 Februari 2015 PT.BPR Permata Sedana Ttd I Ketut Sumiartha, SE,MM Direktur Utama 071/II/KTR

CCTV yang terpasang di Circle K dan minimarket di Kuta. Salah seorang pelaku akhirnya terdeteksi dan delapan pelaku lainnya akhirnya ditangkap pada Minggu (22/2) sore. Kapolsek mengatakan sembilan pelaku dijerat dalam pasal pencurian dan pengancaman. Namun karena sembilan pelaku masih dibawah umur, mereka tidak ditahan dan dikembalikan kepada keluarganya. “Mereka masih dibawah umur, tidak ditahan. Mereka dikembalikan kepada orang tuanya,” ujarnya. Polisi beralasan bahwa tidak ditahannya para tersangka karena barang yang dicuri nilainya tidak telalu tinggi dan aksi yang mereka lakukan tidak menyebabkan korban luka. Kemungkinan jika ada laporan tindak seksual akan diproses kembali. R-005

072/II/KTR

diantaranya surat kuasa, akta perjanjian jual beli, akta jual beli di bawah tangan, surat perjanjian memiliki property dengan kepercayaan dan jaminan mengganti kerugian, akta pembatalan dan surat salinan putusan perdata no 05/Pdt.G/2007/PN Dps. Demikian pula dengan satu saksi yang dihadirkan pemohon, yakni Ali Yusro di depan persidangan sebelumnya. Jaksa pun menilai, keterangan saksi ini tidak jauh berbeda dengan keterangan saksi-saksi yang telah diperiksan sebelumnya, serta keterangannya telah ditu. Terhadap keterangan saksi Ali Yusro ini pun, Jaksa Sujaya menilai bukanlah novum atau keadaan baru yang dapat diajukan sebagai alasan PK. ‘’Berdasarkan fakta tersebut, maka apa yang dijadikan alasan oleh pemohon, terpidana Rizaldy D Wratuty tersebut tidak beralasan,’’ tegas Jaksa Sujaya. Untuk itu, jaksa mohon kepada Ketua MA RI menerima pendapat jaksa, menolak permohonan PK dari pemohon dan menyatakan putusan MA RI No 1236 K / Pid.B / 2013 tanggal 15 Januari 2013 sah dan berlaku tetap. Usai penyerahan tanggapan, majelis hakim yang dipimpin Ketut Gede Wanugraha mengatakan majelis hakim akan mengumpulkan semua fakta persidangan yang akan diserahkan kepada Ketua MA RI. ‘’Setelah ini, tinggal menunggu apakah PK ini diterima atau tidak,’’ ujar Wanugraha menutup sidang. W-007

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


Kotaku Rumahku

Creative in Motion

SELASA, 24 FEBRUARI 2015 | TAHUN XV

Rai Mantra Minta Masyarakat Waspadai DBD dan Siap Hadapi MEA Dalam rangka mensosialisasikan serta membangkitkan komitmen pola hidup bersih dan sehat masyarakat dan mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada musim hujan ini, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menyempatkan diri bertemu dan bertatap muka dengan warga masyarakat Desa Sidakarya, di Wantilan Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya. Dalam tatap muka ini Rai Mantra juga berkesempatan memberikan sembako kepada masyarakat kurang mampu secara simbolis. Hadir juga dalam kesempatan ini Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, Anggota DPRD Kota Denpasar I Wayan Suadi Putra, Camat Denpasar Selatan AA Gde Risnawan, Bendesa. Kades, Kaling/Kadus Desa Sidakarya. Rai Mantra juga menyampaikan, bahwa dalam menghadapi musim hujan ini masyarakat harus selalu waspada terhadap dampak-dampak yang diakibatkan oleh musim hujan yang diantaranya masalah kesehatan. Yang merupakan salah satu indemik dari nyamuk aedes aegypti atau nyamuk Demam Berdarah Dengue. Dikarenakan Nyamuk ini dapat berkembang biak manakala lingkungan kita tidak bersih dan banyak terjadi genangan air mulai dari dalam rumah maupun halaman rumahhinggalingkunganluarrumah seperti parit, got dan selokan. “Cara yang ampuh, murah dan mudah dalammencegah terjadinya penyakit DBD ialah dengan cara hidup bersih dan sehat dengan membersihkan

FB/CAR

TATAP MUKA-Walikota IB. Rai Mantra member arahan saat melakukan tatap muka dengan masyarakat Sidakarya, di Wantilan Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya bak-bak kamar mandi, membersihkan air-air yang menjadi genangan, memusnahkan tempat-tempat yang bisa menjadi genangan air, membuang sampah pada tempatnya dan mengelolanya dengan baik sesuai 3R,” terang Rai Mantra. Selain itu secara rutin bersamasama membersihkan lingkungan dari sampah dan secara bergotong royong menjaga kebersihan paritparit dan membubuhkan abatesasi dengan maksud memusnahkan telor-telor atau jentik-jentik nyamuk serta melakukan foging untuk membunuh nyaamuk-nyamuk dewasa. Ini memerlukan upaya

bersama semua lapisan masyarakat agar benar-benar terbebas dari indemik nyamuk aedes aegypti ini, khususnya yang menurut prediksi akan mencapai puncaknya pada bulan Februari sampai Maret ini. “Jika kita sehat maka kita akan bisa melaksanakan aktifitas sehari-hari dengan baik, berkreativitas serta membangkitkan jiwa kewirausahaan, semangat kerja dan ulet, maka masyarakat Kota Denpasar sangat siap untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015 ini,” ujar Rai Mantra. Bendesa Adat Sidakarya, I Nyoman Sudarma, mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kota Denpasar khususnya Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra atas segala bantuan dan sumbangsinya terhadap warga masyarakat Sidakarya, yang telah banyak membantu dalam pertumbuhan pembanguan ekonomi di Desa Sidakarya. Salah satunya revitalisasi Pasar Sudamerta yang sangat membantu perekonomian masyarakat Sidakarya. “Kami yakin dibawah kepemimpinaan Pak Wali IB Rai Dharmawijaya Mantra, masyarakat Kota Denpasar akan menjadi sangat siap menghadapi MEA” tegas Sudarma. R-004

Denpasar Jadi Inspirasi Lahirnya Karya-Karya Sastra Terkenal Peringatan HUT ke-227 Kota Denpasar tampak kian semarak dengan hadirnya kado buku dari para sastrawan Bali, berupa kumpulan cerpen tentang sisi Kota Denpasar. Buku berjudul “Denpasar Kota Persimpangan, Sanur Tetap Ramai” memuat cipta sastra karya tahun 1954 hingga sekarang. Salah seorang penulis dalam buku ini, Nooca M. Massardi, mengatakan, Denpasar sudah sejak dahulu menjadi inspirasi lahirnya karya-karya sastra terkenal. Hal tersebut terungkap saat launching kumpulan cerpen yang dikemas dalam acara “Apresiasi Sastra” Minggu (22/2) di Areal Timur Gedung Sewaka Dharma Lumintang Denpasar, yang ditandai dengan penyerahan buku secara simbolis oleh IB. Martinaya mewakili para penulis kepada Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra. Turut hadir Sekda Denpasar Rai Iswara, Kadis Kebudayaan Made Mudra, SKPD terkait serta para komunitas seni, penulis dan pengarang. Menurut Prof. Dr. Nyoman Dharma Putra selaku penyunting mengatakan, buku ini memuat 25 karya cerpen ditulis dalam rentang waktu 60 tahun yaitu mulai tahun 1954 hingga tahun 2014. Cerpen paling tua ditulis pada tahun 1954 berjudul “Kisah Jembatan Badung” karya Gangga Sila, sedangkan yang terbaru bejudul “Orang Sanur” karya IB Martinaya. Selain kedua cerpen tersebut, ada pula cerpen yang berjudul

“Disaksikan Oleh Sungai Ayung” karya LS. Selasih dan cerpen “Dalam Dekapan Puputan” karya Dewa Ayu Carma yang bertutur tentang kisah yang terjadi di Kota Denpasar dan sekitarnya. Beberapa nama pengarang terkenal juga ikut menghiasi lembaran kumpulan buku cerpen ini. Diantaranya, Putu Wijaya, Faisaal Baras, Djelantik Santa, Gde Aryanta Soetama, Syahruawardi Abbas, Windu Sancaya, Juniarta dan lain-lain. Sebelumnya, karya sastra sejenis juga pernah diterbitkan Prof. Dharma Putra bersama para sahabatnya seperti, AA. Oka Wiranata, Gita Purnama dan yang lainnya. Dengan karya sastra berbentuk kumpulan puisi berjudul “Dendang Denpasar Nyiur Sanur” serta kumpulan puisi berbahasa Bali berjudul “ Denpasar Lan Don Pasar”. Hadirnya karya-karya sastra ini tentu tak lepas dari keinginan Walikota Denpasar IB. Rai Mantra agar karya-karya ini bisa terhimpun dalam satu buku antologi. Di samping sebagai sebuah inspirasi, kehadiran buku ini juga dalam rangka melestarikan karyakarya cerpen tentang Denpasar tempo dulu maupun kekinian. “Kehadiranya bisa sebagai sumber pengetahuan dan acuan mencipta bagi penulis-penulis berikutnya. Mengingat Denpasar khususnya Sanur yang indah ternyata sejak lama telah menjadi inspirasi bagi para penulis maupun pengarang,”

FB/CAR

KUMPULAN CERPEN-Walikota IB. Rai Mantra bersama penyunting buku kumpulan cerpen “Denpasar Kota Persimpangan, Sanur Tetap Ramai”, Prof. Darma Putra, usai launching buku tersebur di Areal Timur Gedung Sewaka Dharma Lumintang Denpasar ujar Dharma Putra. Terbukti banyak puisi, lukisan, lagu, foto, film, cerpen dan lain-lain terkenal olehnya. Lewat kumpulan buku cerpen ini, Prof. Dharma Putra berharap masyarakat pembaca bisa mengetahui cerita ataupun kisah tentang Denpasar tempo

doeloe hingga masa kekiniannya. “Apresiasi Sastra” kemarin juga diisi dengan pembacaan puisi oleh Reina Ceiselia dan Abubakar serta ulasan-ulasan dari para penulis maupun kritisi seperti; Syahruwardi Abbas, Nooca M Massardi, Juniarta dan lain-lain. R-004

Masyarakat Apresiasi Ide Kreatif Walikota Lomba daur ulang dan yelyel kebersihan serta lomba pidato tentang kebersihan yang dilaksanakan PKK Kota Denpasar guna membantu program Pemerintah Kota Depasar mendapat apresiasi dari masyarakat yang hadir menyaksikan lomba yang dilaksanakan halaman Gedung Sewaka Dharma. Salah seorang masyarkat Made Sarjana, asal Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, mengatakan ini merupakan program sangat positif Walikota Denpasar yang telah membuat ide kreatif dalam melibatkan masyarakat dalam pembangunan. Menurutnya lomba yang dilaksanakan sekarang ini kelihatannya sepele namun dampak yang ditimbulkan sangat luar biasa. Meningat yang hadir menyaksikan lomba ini sangat membludak. Tentunya ini sebagai salah satu sosialisasi program Pemerintah Kota Denpasar dalam menangani kebersihan. “Saya sangat salut dengan Program Bapak Walikota Denpasar yang diimplementasikan oleh PKK Kota Denpasar melalui lomba semacam ini,” ujar Sarjana. Kegiatan ini merupakan bentuk pembelajaran pada masyarakat bahwa penanganan sampah tersebut tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Keterlibatan semua masyarakat merupakan suatu keharusan mengingat sampah yang dihasilkan semua dari masyarakat. Melalui programprogram kreatif masyarakat harus lebih pintar dan cerdas dalam memanfaatkan sampah sehingga memiliki nilai ekonomi.

“Pemerintah Kota Denpasar telah memberikan berbagai program inovatif dalam penanganan sampah. Tentunya masyarakat sekarang harus bergerak memanfaatkan program tersebut seperti pengolahan sampah,” ujar Sarjana. Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra diselasela menyaksikan pelaksanaan lomba mengatakan ini merupakan bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan program pemerintah. Sejauh mana masyarakat memahami program yang telah dilaksanakan Pemerintah Pemerintah Kota Denpasar. “Ini merupakan bentuk pembangunan dari battom-up yaitu dari bawah ke atas. Artinya masyarakat sekarang berperan aktif dalam menyukseskan pembangunan seperti program penanganan sampah,” ujar Rai Mantra. Dalam lomba ini berbagai kegiatan inovatif telah

3

dilaksanakan masyarakat dalam pemanfaatan sampah, seperti mendaur ulang sampah menjadi bahan berguna antara lain tas, dompet dan kerajinan lainnya. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra menambahkan lomba yang dilaksanakan ini untuk membantu menyukseskan program pemerintah Kota Denpasar dalam penanganan sampah. Dengan melibatkan masyarakat dan kader PKK secara langsung diharapkan perogram pemerintah cepat terlaksana. “Kami harapkan melalui lomba daur ulang, lomba yel-yel dan lomba pidato kebersihan diharapkan lebih menanamkan tanggung jawab masyarkat terhadap kebersihan di Kota Denpasar,” ujar Ny. Selly. Bahkan Ny. Selly menambahkan selain melaksanakan lomba para kader PKK telah membentuk bank sampah dalam mewujudkan Denpasar bersih. R-004

FB/CAR

KREATIF-Warga sangat antusias mengikuti lomba adu kreatif yang memanfaatkan bahan daur ulang

Lomba Lelakut, Pindekan dan Sunari Upaya Lestarikan Kearifan Budaya Lokal Keberadaan lelakut, pindekan dan sunari oleh masyarakat petani di Bali khususnya Denpasar sudah tidak asing lagi. Disamping sebagai sebuah kreativitas, lelakut, pindekan dan sunari umumnya juga dipakai sebagai sarana untuk mengusir burung. Selain suaranya yang khas, lelakut, pindekan dan sunari juga mampu menciptakan dan menambah indahnya suasana sawah. Untuk melestarikan kearifan lokal yang adiluhung ini, Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan dalam rangkaian HUT Kota Denpasar ke227 kembali menggelar Lomba Lelakut, Pindekan dan Sunari yang melibatkan anggota subak seluruh kecamatan se-Kota Denpasar. Lomba dibuka langsung Sekda Kota Denpasar, AA. Rai Iswara, di Subak Kerdung, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, ditandai dengan membunyikan kepuakan. Turut hadir SKPD terkait, DPRD, Camat, Kades/Lurah dan undangan penting lainnya. Ketua Panitia yang juga ketua forum pekaseh “Semaya Matika” I Wayan Jelantik, mengatakan, lomba yang diikuti seluruh Subak di Kota Denpasar serta para generasi muda khususnya siswa/siswi di lingkungan Kelurahan Pedungan. Didasari atas keingi-

FB/CAR

TINJAU LOMBA-Sekda Kota Denpasar AAN Rai iswara saat meninjau lomba lelakut, sunari dan pindekan di Subak Kerdung, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan nan Walikota Denpasar IB Rai D. Mantra untuk mendorong kreativitas para petani dan para generasi muda agar mengenal dan terus berupaya melestarikan warisan budaya nenek moyang. Dilibatkannya para generasi muda dalam ajang ini, mengingat generasi muda merupakan tulang punggung masa depan pembangunan. Sekaligus mengingatkan para generasi muda tentang makna sesungguhnya dari lelakut, pindekan dan sunari. “Sehingga kearifan budaya lokal yang kita miliki nantinya tidak hilang

termakan zaman, bahkan sebaliknya tetap eksis di tengah gempuran peradaban modern,” terangnya. Sekda Kota Denpasar, AA. Rai Iswara didampingi Kadis Kebudayaan Made Mudra, Kadis Pariwisata Wayan Gunawan, Kadis Pertanian I Gede Ambara Putra, berkesempatan meninjau lokasi tempat digelarnya lomba. Sembari mengamati dengan seksama bentuk lelakut yang dipajang sambil sesekali memanfaatkan kesempatan untuk berbincang-bincang dengan para petani. R-004

Layouter: Dejerie


KOTA PLUS

4

FAJA R BALI

SELASA, 24 FEBRUARI 2015 l TAHUN XV

Tinjau Bencana Puting Beliung di Pura Taman Sari Mengwi Gde Agung : Pemerintah Harus Ada dan Hadir Ditengah Masyarakat yang Tertimpa Bencana

Bupati Badung, A.A. Gde Agung mengingatkan kepada segenap jajarannya mulai pimpinan SKPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa untuk ‘standby on duty’ 24 jam.

MANGUPURA-Fajar Bali Khusus kepada Camat, Bupati Gde Agung perintahkan agar tidak meninggalkan wilayahnya dan selalu berada di wilayah masingmasing. Standby on duty 24 jam sebagai bentuk antisipasi anomali cuaca yang berpotensi terjadinya bencana alam seperti hari Jumat dan Sabtu yang lalu. Bupati minta dalam kondisi cuaca seperti ini, walaupun tanpa kehadiran pimpinan baik Bupati maupun Wakil Bupati, kepada segenap pimpinan SKPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa untuk

mengambil tindakan dan langkahlangkah yang dianggap penting dan harus ada di tengah-tengah masyarakat yang mengalami musibah. “Pemerintah itu harus selalu ada dan hadir di tengah masyarakat yang mengalami kesusahan akibat tertimpa bencana, oleh karenanya semua SKPD diminta meningkatkan empati sosial dan responsip dalam menyikapi bencana di wilayah Kabupaten Badung,”. Demikian antara lain diungkapkan Bupati Badung, A.A. Gde Agung disela-sela peninjauan ambruknya bale pawedan di Pura Dang Kahyangan Taman Sari Mengwi, Senin (23/2) kemarin. Bupati Gde Agung menegaskan, agar kehadiran pemerintah dapat dirasakan oleh masyarakat, maka dalam meningkatkan kewaspadaan dalam antisipasi cuaca ekstrem seperti yang terjadi akhir-akhir ini maka segenap pimpinan SKPD wajib ‘on call’ 24 jam, sehingga saat terjadi bencana mampu memerankan diri

serta mengambil tindakan sesuai dengan tupoksinya. “Lepaskan ego sektoral, mari membangun sinergi, sinkronisasi koordinasi informasi dalam menyikapi berbagai bencana yang berpotensi terjadi di wilayah Badung. Jangan sampai birokrasi menyebabkan kita tidak bisa berbuat untuk rakyat,” tegas Gde Agung. Sementara itu dari hasil peninjauan Pura Taman Sari yang berlokasi di Selatan Pura Taman Ayun dan merupakan Pura Dang Kahyangan, diketahui bale pewedan roboh terkena angin putting beliung. Dalam kesempatan tersebut Bupati Gde Agung mengingatkan kepada pengempon pura agar segera menggelar upacara durmanggala dan prayascista untuk menyucikan areal pura yang terkena musibah. “Secara prinsip Pemkab Badung akan memberikan bantuan, mengingat pura ini merupakan pura ‘sungsungan jagat’ sebab bale pewadan

FB/HERY

CEK LAPANGAN-Bupati Gde Agung saat meninjau Bale Pewedan di Pura Dang Kahyangan Taman Sari Mengwi yang ambruk akibat angin puting beliung, Senin (23/2) kemarin.

Komisi IX Siap Perjuangkan Nasib PLKB DENPASAR-Fajar Bali Banyaknya tenaga Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang belum menyandang status Pegawai Negeri Sipil (PNS) mendapat perhatian dari Komisi IX DPR RI. Pada kunjungan kerja ke Bali di Kantor Gubernur, Senin (23/2) kemarin, anggota Komisi IX Rieke Diah Pitaloka berjanji akan memperjuangkan para PLKB yang masih berstatus honorer atau tenaga kontrak untuk menjadi PNS. Sebab, PLKB merupakan ujung tombak di lini lapangan. “Kasihan mereka sudah lama mengabdi sekian tahun tetapi tidak diangkat menjadi PNS. Untuk itu, kita akan memperjuangkan mereka untuk menjadi PNS,” ungkap Oneng. Di Bali ada sekitar 200 PLKB. Mereka adalah orang yang selalu bersama tenaga medis memberikan penyuluhan kepada masyarakat. “Kalau bisa mereka juga diangkat menjadi PNS, tunjangan mereka juga harus dinaikkan. Selama ini tenaga PLKB hanya dibayar Rp 600 ribu per bulan,” ujarnya. “Siapa yang tidak butuh tenaga medis? Hampir 70 persen orang melahirkan

butuh tenaga bidan. Untuk itu, PLKB yang sebagian merupakan tenaga bidan harus diangkat jadi PNS,” sambungnya. Sementara Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Bali, Ida Bagus Wirama, SH., M.Kes yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan, saat ini perwakilan BKKBN Provinsi Bali memiliki 537 PLKB. Dari jumlah sebanyak itu, hanya 307 diantaranya berstatus PNS. “Bahkan, ada yang diangkat dari sukarelawan seperti di Kabupaten Gianyar,” ujarnya. Selain akan memperjuangkan para PLKB menjadi PNS, komisi IX juga akan memperjuangkan BKKBN di tingkat I yang masih berstatus Perwakilan. Bahkan, untuk tingkat II masih banyak yang bergabung dengan Dinas yang lain. Padahal Undangundang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Dampak dari Undangundang tersebut adalah tupoksi dan struktur BKKBN dan perubahan struktur dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadi Badan Kependudu-

FB/KJS

PENANTIAN-Bidan yang menyandang status Pegawai Tidak Tetap (PTT) mendambakan kejelasan nasib, seperti terpampang dalam tulisan spanduk berukuran mini, yang diperlihatkan Bidan PTT.

kan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota. “Ya, saya ada dengar informasi ada beberapa Kabupaten dan Kota BKKBN masih gabung dengan instansi lain, seperti pemberdayaan perempuan. Kita akan menggodok mekanis-

Bimtek dan Ujian Sertifikasi Barang/Jasa

menya seperti apa, karena ini menyangkut dengan anggaran. Idealnya BKKBN harus berdiri sendiri, jadi kami akan memperjuangkan di pusat nanti. Tetapi terngantung dengan kebijakannya Kepala Daerah,” ujar Ketua Komisi IX DPR - RI, Dede Yusuf. M-004

Pemerintah Badung Ranking 4 Nasional MANGUPURA-Fajar Bali Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Bupati dan Pemkab Badung atas komitmennya dalam meningkatkan proses pengadaan barang/jasa pemerintah. “Kami sangat mengapresiasi komitmen dan konsistensi Bupati Badung dalam meningkatkan pengadaan barang/jasa, sehingga Badung mendapat ranking 4 nasional masalah integritas yang diberikan oleh KPK,” kata Direktur Pelatihan dan Kompetensi LKPP Sarah Sadiqa saat Pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah di Puspem Badung, Senin (23/2) kemarin. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Badung I Made Sudiana, serta dihadiri Sekda Badung Kompyang R. Swandika, LKPP dan SKPD Badung. Sarah Sadiqa mengharapkan setelah mengikuti bimtek dan ujian sertifikasi pengadaan barang/jasa pemerintah ini, peserta tidak hanya memiliki sertifikat keahlian, namun memiliki kompetensi yang sangat mumpuni sehingga dapat melanjutkan proses pengadaan yang lebih baik. Lebih lanjut dijelaskan, pihak LKPP sangat bangga dengan apa yang telah diraih Kabupaten Badung selama ini. Karena selama 4 (empat) tahun secara berturut-turut Badung menunjukkan komitmennya secara konsisten tidak hanya

FB/HERY

BIMTEK-Wakil Bupati Badung I Made Sudiana didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika ketika membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah di Puspem Badung, Senin (23/2) kemarin.

melakukan proses pengadaan yang sangat baik, namun juga Badung meraih ranking ke-4 mengenai masalah integritas yang diberikan oleh KPK. “Dari sekian banyak kementerian dan pemerintah daerah yang melaksanakan proses pengadaan, Kab. Badung nomor empat integritasnya, dapat dibayangkan juga kualitas SDMnya seperti apa yang akan kita hadapi. Karena itu tentunya kami di LKPP, kalau pemerintah sudah menunjukkan komitmen dan konsistensi yang begitu tinggi maka sebagian dari pekerjaan dari LKPP akan lebih mudah dilaksanakan,” jelasnya seraya menambahkan sejak tahun 2010 LKPP sudah melatih sekitar 75 ribu orang secara nasional. Bupati Badung dalam sambutannya yang disampai-

kan Wabup. I Made Sudiana menjelaskan, sejalan dengan semangat menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan serta profesional dalam proses pengadaan barang/jasa, Pemkab Badung telah menindaklanjuti dengan membentuk Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pada tahun 2010 dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) tahun 2011. Begitu besarnya manfaat dari kedua lembaga tersebut sehingga Bupati Badung berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dan menyiapkan sarana prasarana serta teknologi pendukung. Yang tidak kalah pentingnya tersedianya SDM Aparatur yang kompeten dalam melaksanakan sistem/proses pengadaan barang/jasa pemerintah. “Kita patut berbangga, karena

kerja keras yang telah dilakukan mendapat apresiasi dan pengakuan bahwa ULP Badung menjadi salah satu ULP terbaik di Indonesia dan telah ditetapkan menjadi ULP percontohan oleh LKPP. Prestasi tersebut patut kita syukuri, namun hendaknya tidak cepat berpuas diri. Prestasi itu harus kita jadikan penyemangat untuk mencapai prestasi yang lebih baik dimasa mendatang,” imbuhnya. Sementara Kepala BKD dan Diklat Badung I Gede Wijaya mengatakan Bimtek dan ujian sertifikasi barang/jasa pemerintah ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan dibidang pengadaan barang/jasa pemerintah bagi PNS Badung. Kegiatan ini juga bertujuan memberikan pemahaman bagi peserta sesuai peraturan yang berlaku, disamping memberikan pembekalan melalui ujian sertifikasi yang difasilitasi LKPP. Disamping itu untuk memenuhi syarat sertifikasi pengadaan barang/jasa pemerintah bagi pejabat pembuat komitmen dan panitia pejabat pengadaan barang/jasa pemerintah. Bimtek yang berlangsung selama lima hari ini diikuti 150 orang dari SKPD dilingkungan Pemkab. Badung yang telah lulus pre test yang diikuti 281 pada (11/2) lalu. Materi yang diberikan meliputi ; pengantar pengadaan barang/jasa, swakelola, pendayagunaan produksi dalam negeri, e-procurement, prosedur dan tata cara penyelenggaraan barang/jasa pemerintah. W-014

sangat vital dalam upacara keagamaan di pura ini yakni sebagai tempat ‘pedanda’ muput atau memimpin upacara. Bila bale ini tidak segera diperbaiki akan mengganggu pelaksanaan odalan di pura ini. Tapi ingat jangan sampai merubah ‘sukat’ serta sesuaikan dengan bangunan yang sudah ada serta pembangunannya jangan grasa-grusu, pilih bahan yang baik serta cari tukang yang ahli sehingga dapat menghasilkan bangunan yang berkualitas,” pesan Gde Agung. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kadis Kebudayaan I.B. Anom Bhasma, Kadis Cipta Karya Dessy Dharmayanthi, Kepala BPBD Nyoman Wijaya, Kabag Pembangunan A.A. Bayu Kumara, Camat Mengwi I Gst. Ngurah Jaya Saputra, Kades Mengwi Ketut Umbara, Kelian Adat Mengwi I Nyoman Purwa, Kelian Dinas I Gede Diana Putra serta Mangku Pura Taman Sari, Nyoman Raka Wijaya. W-014*

Dewan Sarankan Sistem Drainase Dikaji Ulang

Pelanggar Tata Ruang Harus Ditindak Tegas DENPASAR-Fajar Bali Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar memberi perhatian serius terhadap terjadinya musibah banjir di beberapa kawasan di Kota Denpasar akhir pekan lalu. Hujan lebat hanya berlangsung beberapa jam, namun mengakibatkan terjadinya banjir begitu dasyat. Karena itu anggota DPRD Kota Denpasar mengusulkan agar sistem drainase dikaji ulang. Di sisi lain, pelanggaran tata ruang yang menyebabkan beberapa saluran drainase menyempit mesti ditindak tegas. Wakil ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, mengungkapkan, ada dua hal penyebab terjadinya banjir di Kota Denpasar. Selain karena faktor alam, juga akibat ulah dan kecerobohan manusia. ‘’Kalau faktor alam sudah pasti, seperti curah hujan yang terlalu tinggi,’’ terang Wandhira, dibenarkan anggota Komisi III, AA. Susruta Ngurah Putra, Senin (23/2) kemarin. Menurut Wandhira, dari empat kecamatan di Kota Denpasar, justru Denpasar Selatan dan Denpasar Barat yang paling rawan banjir. Padahal, realitasnya kedua daerah tersebut dilalui beberapa sungai. Fakta lain, lanjut Wandhira, banjir umumnya menimpa perumahan-perumahan. Hal ini mengindikasikan ada yang kurang tepat dalam perencanaan tata ruang, khususnya terkait izin pembangunan perumahan. ‘’Saya menilai izin untuk perumahan terlalu mudah dikeluarkan, tanpa diikuti dengan penataan drainase yang memadai,’’ terangnya.

FB/CAR

FB/CAR

AA. Susruta Ngurah Putra

Mariyana Wandhira

Belum lagi banyaknya lahan-lahan yang semestinya menjadi daerah resapan air kini dibangun perumahan. Karena itu, perlu ada kajian berapa mengenai kebutuhan pemukiman di Kota Denpasar. Melalaui kajian ini diharapkan dapat mencegah oknum-oknum tertentu yang sengaja mencari keuntungan pribadi, tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat. Selain masalah tata ruang, banyaknya pelanggaran juga sebagai pemicu terjadinya banjir. Wandhira pun mencontohkan, banyak pembangunan perumahan yang melanggar sempadan, sehingga alur sungai menyempit dan jalan inspeksi di pinggir sungai juga hilang. Akibatnya, jika volume air meningkat, maka akan terjadi luapan. ‘’Tidak adanya ketegasan dalam menindak para pelanggar ini juga ikut memberi andil terjadinya banjir di Kota Denpasar,’’ tandas politisi Partai Golkar ini, seraya ber-

harap wacana pembangunan retarding bacin yang sudah diwacanakan sejak sepuluh tahun lalu perlu dikaji lagi. Susruta Ngurah Putra juga menyebut ada dua faktor penyebab terjadinya banjir di Kota Denpasar. ‘’Tidak tertibnya masyarakat dalam membuang sampah, memang salah satu pemicu terjadinya banjir,’’ katanya. Penyebab lain, sistem drainase di Kota Denpasar tidak pernah ditangani secara tuntas. Terbukti banyak drainase yang mengalami penyempitan, akibat terjadinya pelanggaran tata ruang. Belum lagi, beberapa kawasan yang semestinya menjadi daerah resapan air kini telah beralihfungsi sebagai kawasan pemukiman. ‘’Solusinya memang perlu kajian yang matang mengenai sistem drainase ini. Juga tegakkan aturan. Jika pelanggaran tata ruang ini dibiarkan, maka musibah banjir akan terus terjadi,’’ tandas ketua Fraksi Demokrat ini. R-004

072/II/KTR

Layouter: Zohra


FAJA R BALI

SELASA, 24 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

KRAMA

KPU Karangasem, Pilot Project Pendidikan Pemilih TAK hanya berkonsentrasi menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang direncanakan akan digelar bulan Desember 2015, kini KPU Karangasem juga mengemban tugas baru dari KPU Pusat yakni, dijadikan FB/BUDIASA sebagai Pilot Project I Made Arnawa Pendidikan Pemilih. Hal ini pun kontan membuat konsentrasi KPU Karangasem menjadi terpecah. Hanya saja, meskipun mendapat tugas baru, KPU Karangasem pun merencanakan tugas sebagai pilot project pendidikan pemilih itu bisa selesai tiga bulan sebelum pelaksanaan Pilkada. Ketua KPU Karangasem didampingi komisioner Ni Putu Deasy Natalia,Senin (23/2) kemarin mengatakan, pihaknya sendiri tidak mengetahui secara pasti kenapa KPU Karangasem dijadikan sebagai pilot project. Yang jelas, Arnawa menyebutkan, selain KPU karangasem, juga ada beberapa daerah di Bali yang dijadikan sebagai pilot project, yakni KPUD Tabanan, dan KPUD Provinsi Bali. “Selain Karangasem juga ada KPU lain di Bali yang dijadikan pilot project,” ujar Arnawa. Pria berkulit gelap ini juga mengatakan, untuk menjalankan tugas sebagai pilot project itu, sasaran utamanya pemilih pemula yang belum mengetahui tata cara menjadi pemilih. Untuk menyukseskanya, Ia berencana bakal menggandeng pihak terkait, mulai melakukan riset pemilih, menggelar Focus Grup Disccusion (FGD), sampai menggelar sosialisasi pemilihan secara umum. Hanya saja, untuk kepastianya seperti apa sebagai pilot project itu, tentunya akan ada training dari KPU Pusat. “Sasaran utamanya selain pemilih umum,juga mereka para pemilih pemula,sehingga kami juga melakukan kerjasama dengan pihak ketiga,” ujarnya lagi. Pun disebutkan, agar tidak mengganggu proses tahapan Pilkada nanti, ia pun memastikan akan menggarap program pilot project ini tiga bulan sebelum pelaksaan Pilkada. Setelah itu,pihaknya pun bakal konsentrasi melakukan tahapan-tahapan Pilkada. Arnawa mengatakan, mengingat saat ini masih dalam tahap menunggu,pihaknya pun telah membagi tugas kepada masing-masing komisioner menjalankan program ini. W-016.

DAERAH

5

Kapal Barang Dirancang Pindah ke Amed Bupati Geredeg: Pelabuhan Padangbai Khusus untuk Penumpang Semakin meningkatnya arus lalulintas penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem menuju Pelabuhan Lembar, Lombok (NTB), Pemkab Karangasem mulai merancang pemindahan pelabuhan yang khusus barang dari Padangbai ke Amed, Kecamatan Abang.

AMLAPURA-Fajar Bali Dengan dipindahkannya kapal barang ke Pelabuhan Amed, selain akan mengurangi beban di Pelabuhan Padangbai, jarak tempuh jika membangun pelabuhan di Amed juga menjadi pertimbangan. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg beberapa hari lalu mengatakan, untuk mewujudkan rancangan itu, pihaknya pun telah mengusulkan peningkatan kualitas Jalan Lingkar Seraya tembus ke Amed. Dengan dibangunnya jalan lingkar Seraya-Amed, selain akan

memperlancar aktifitas menuju pelabuhan, juga akan mengembangkan sektor perekonomian di wilayah Seraya dan Amed. “Tentu kita harapkan dengan dibangunya jalan lingkar akan membuat wilayah tersebut bermunculan investasi, sehingga akan menumbuhkan sektor perekonomian di wilayah itu,” ujar Geredeg. Pun Geredeg mengatakan, dirancangnya pemindahan pelabuhan khusus barang dari Padangbai ke Amed, diharapkan akan membuka akses ekonomi di Karangasem, maupun

di wilayah Buleleng. Geredeg juga memastikan, yang dipindahkan tersebut bukanlah semua aktifitas pelabuhan, namun hanya untuk pelabuhan barang, mengingat saat ini Pelabuhan Padangbai sudah sangat padat. “Untuk pelabuhan penumpang kita tetap di Padangbai. Sedangkan pelabuhan barang barulah di Amed,” ujarnya. Senada dengan Bupati I Wayan Geredeg, Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana pun sangat mendorong dibangunnya pelabuhan barang di Amed. Hal ini juga menjadi akses ketimpangan pembangunan antara Bali selatan dan Bali utara. Karena nantinya akses mobil angkut barang bisa langsung dari pelabuhan Ketapang lewat Kabupaten Buleleng. “Selain nantinya bisa meningkatkan peluang ekonomi bagi masyarakat Kubu dan Abang, ini

Bupati Tengok Balita Penderita Folio

I Wayan Geredeg

juga sebagai solusi ketimpangan pembangunan antara Bali Selatan dan Bali Utara,” ujar Sukerana. Selain itu, dari sisi jarak tempuh pun diakuinya akan menjadi lebih hemat jika dibandingkan dari Pelabuhan Padangbai. Sehingga, tambahnya, ini akan

BPBD Himbau Masyarakat Waspadai Cuaca Buruk AMLAPURA-Fajar Bali Masyarakat Karangasem dihimbau agar tetap mewaspadai bencana pohon tumbang dan tanah longsor yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi, mengingat faktor cuaca buruk diperkirakan bakal terus terjadi hingga bulan Maret mendatang. Bahkan, diperkirakan puncak cuaca buruk bakal terjadi pada bulan Februari ini. Hal itu sesuai dengan perkiraan cuaca dari BMKG wilayah 3 Denpasar. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, Senin (23/2) kemari mengatakan, akibat cuaca buruk yang terjadi beberapa waktu lalu, pohon tumbang hampir merata terjadi di delapan kecamatan di Karangasem. Akibatnya, puluhan rumah yang tertimpa pohon mengalami rusak berat dan rusak ringan. Bahkan, angin kencang itu juga menyebabkan dua orang mengalami luka berat. “Selain bencana angin kencang,juga terjadinya longsor harus di waspadai, mengingat sesuai perkiraan cuaca BMKG Wilayah 3 Denpasar, cuaca buruk akan terjadi hingga Maret nanti,” ujarnya. Agar tidak sampai menimbulkan korban jiwa, pihaknya pun menghimbau agar masyarakat,khusunya yang tinggal di bawah pohon besar agar menjauh jika terjadi angin kencang. Pun dikatakanya, pihaknya telah mengirimkan surat himbauan kepada masing-masing perangkat desa, terutama yang masuk dalam zona merah terjadinya bencana, termasuk bencana longsor. Sebelumnya, angin kencang menyebabkan lebih di 67 titik terjadi pohon tumbang. Selain itu,angin kencang juga menyebabkan 32 rumah rusak ringan dan 17 titik pohon tumbang menimpa badan jalan. Sebelum itu,hujan juga menyebabkan banjir bandang di bukit Sanghyang Ambu yang menelan korban dua korban jiwa tertimpa longsoran. W-016.

FB/SARJANA

SAMBANGI-Bupati Nyoman Suwirta menyambangi Wayan Indra Valentino, balita yang mengalami keterlambatan pertumbuhan.

SEMARAPURA-Fajar Bali Nasib malang menimpa balita Wayan Indra Valentino (2). Sejak dilahirkan, balita ini mengalami kelainan pertumbuhan semacam sakit folio. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta bertandang ke rumahnya di Banjar Punduk Aha Kaja, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Sabtu (21/2) lalu. Saat ditengok bupati, balita ini nampak sehat-sehat saja di pangkuan ibunya. Namun, anak pertama pasangan Wayan Sukrama dan Wayan Sunardi ini mengalami kelainan pertumbuhan—di mana diusianya yang saat ini menginjak dua tahun kondisi tubuhnya tetap kecil dan menderita penyakit folio. Menurut Wayan Sunardi, ibu kandung Wayan Indra Valentino, anaknya ini lahir dalam usia kandungan normal. Namun, diakuinya saat mengandung sempat

Gapura Desa

terserang penyakit asma dan memaksa dirinya untuk mengkonsumsi obat. “Waktu hamil saya sempat minum obat, karena saya kena sakit asma,”akunya. Sunardi menambahkan, saat lahir berat anaknya 1,4 kg dan sejak itu anaknya ini mengalami keterlambatan pertumbuhan. “Sejak lahir kondisinya memang seperti ini,” imbuhnya. Mengenai upaya pengobatan, dirinya mengaku sudah pernah melakukan ke rumah sakit, namun hasilnya tetap seperti ini. Kondisi Indra seperti ini membuat Bupati Klungkung Nyoman Suwirta tersentuh dan ingin melihat langsung kondisi balita ini. Bupati menginstruksikan jajarannya, khususnya Dinas Kesehatan untuk menindaklanjuti, mengingat secara medis perlu mendapat tindak lanjut karena anak ini juga mengalami kelainan jantung dan dari fisik

juga mengalami folio. “Kita pantau terus, paling tidak dari segi mental bisa terjaga dengan baik,” ujar Bupati Suwirta. Disamping itu, terkait warga miskin Ketut Tulus dan Men Satra asal Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan yang sempat dikunjunginya Minggu (22/2) lalu, Bupati Suwirta menyatakan hal ini merupakan tantangan baru untuk mencari solusi yang baru, mengingat warganya yang tergolong masyarakat miskin ini masih tinggal di kebun milik orang lain. “Kita akan carikan solusi dengan mengkomunikasikan juga dengan pemilik lahan,” ujar Bupati Suwirta. Kunjungan Bupati Suwirta ini didampingi anggota DPRD Klungkung Dapil Dawan asal Desa Gunaksa, Wayan Mardana dan Perbekel Gunaksa Ketut Budiarta.W-010

FB/BUDIASA

membuat biaya penyeberangan bisa ditekan, terutama dari sisi waktu. Namun, untuk merealisasikan pembangunan pelabuhan barang di Amed dibutuhkan infrastruktur yang memadai, terutama peningkatan akses jalan dari By Pass Ida Bagus Mantra ke Amed. W-016.

Gianyar Diundang Meriahkan Festival Purwakarta

GIANYAR-Fajar Bali Kehidupan di Bali tak bisa dilepaskan dari unsur seni, budaya dan keagamaan yang menghasilkan suatu kehormanisan dalam tatanan kehidupan. Aktivitas seni hampir merata di seluruh desa yang ada di Bali. Hal inilah yang menjadi daya tarik Bali di tingkat nasional maupun internasional. Hal itu disampaikan Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi SH saat berkunjung ke Kabupaten Gianyar, Senin (23/2) Bupati Purwakarta Dedi Mulayadi diterima langsung oleh Bupati Gianyar A.A Gde Agung Bharata didampingi Kadis Pariwisata A.A. Ari Brahmantha di ruang kerjanya. Menurut Bupati Dedi Mulyadi, kedatangan rombongan dari Purwakarta ini adalah berkeinginan mengundang Pemkab. Gianyar untuk turut berpartisipasi dalam even seni “ Peuting Panineungan Purwakarta Festival” pada 4 Maret mendatang. Festival ini hampir mirip dengan car free night di kawasan pusat kota. Menurut Dedi, ajang itu mampu menarik perhatian wisawatan lokal dari kota-kota sekitar Purwakarta. “Biasanya pada peuting panieungan kami juga tampilkan rata-rata 10 panggung seni di area seluas 5 kilometer,” katanya. Ditambahkan, Kabupaten Gianyar sudah tersohor ditanah air sebagai kabupaten bernafaskan seni dan budaya. Semua aspek kehidupan berlandasankan agama, seni maupun budaya. Tempat-tempat objek wisata, seperti Daerah Ubud sudah menjadi tujuan wisata dunia. Hal ini yang membuat, Pemkab. Purwakarta tertarik mengundang Gianyar turut berpartisipasi mengenalkan seni dan budaya Gianyar di Purwakarta. Dalam festival itu nanti, Kabupaten Gianyar diminta

turut berpartisipasi dengan mengirim kontingen seni agar masyarakat Purwakarta lebih mengenal secara dekat seni budaya maupun agama yang ada di Gianyar. “Kami sudah menyiapkan panggung khusus bagi Kabupaten Gianyar dalam festival nanti,” papar Bupati Dedi Mulyadi. Sementara itu Bupati Gianyar A.A Gde Agung Bharata menyambut baik kedatangan rombongan Purwakarta ini. Apalagi kedatangan mereka adalah berkeinginan kerjasama di bidang seni dan budaya lewat even Budaya Peuting Panineungan Purwakarta Festival. Untuk urusan seni budaya menurut Bupati Agung Bharata, Kabupaten Gianyar gudangnya. Malah julukan dari Kabupaten ini adalah sebun seni atau sarangnya seni. Semua jenis kesenian ada di Gianyar, seperti tari, lukis maupun patung, malah tidak sedikit maestro seni lahir di Bumi Gianyar. Untuk festival nanti, Pemkab Gianyar berjanji turut berperan serta. Karena ini juga penting sebagai promosi seni dan budaya di daerah lain. “Untuk di Gianyar sendiri kami pada bulan April nanti bertepatan dengan HUT Kota Gianyar juga akan menyelenggarakan berbagai even atau pentas seni yang bersifat kolosal. Kami harapkan Kabupaten Purwakarta juga bisa turut mengambil bagian,” jelas Bupati Agung Bharata. Sebagai bentuk apresiasi Pemkab Gianyar atas undangan dari Purwakarta ini, Bupati Agung Bharata langsung membuatkan peserta rombongan sejenis ikat kepala atau iket yang di Bali lebih dikenal dengan sebutan destar atau udeng. Untuk warna iket, bupati menawarkan pilihan warnawarna destar khas Bali yaitu warna hitam, putih dan poleng. W-005

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Gerbangdesigot Digelar di Desa Bayung Cerik BANGLI-Fajar Bali Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.,M.Hum didampingi sejumlah pimpinan SKPD Kabupaten Bangli, kembali melaksanakan Gerakan Membangun Desa Sistem Gotong Royong (Gerbangdessigot) di Desa Bayung Cerik, Kecamatan Kintamani Bangli. Pada kesempatan itu Bupati Made Gianyar menekankan agar pimpinan SKPD lebih banyak bekerja di luar kantor, sehingga mereka bisa lebih mengenali permasalahan maupun potensi yang berkembang di masyarakat. Sehingga, tambahnya, saat membuat program kerja tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Kita ingin pimpinan SKPD lebih banyak bekerja dan bertugas di luar kantor untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,”ucap Bupati Made Gianyar sembari menambahkan, Gerbangdessigot merupakan ke-

giatan rutinitas bulanan yang ia rancang untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Lebih dalam Bupati Bangli I Made Gianyar menekankan, ciri dari pelaksanaan Gerbangdessigot adalah pengalokasian dana yang besar ke desa. Salah satunya adalah Alokasi Dana Desa (ADD) dan Gerbang Gita Santi. Bahkan menurut Bupati asal Desa Bunutin Kintamani ini, ADD yang dikucurkan ke desa, rata-rata diatas Rp 500 juta, bahkan ada desa yang mendapatkan di atas Rp 1 miliar, tergantung jumlah penduduk dan luas wilayah. Gerbang Gita Santi merupakan program yang diberikan dalam bentuk hibah yang diarahkan kepada kelompok masyarakat desa untuk kegiatan-kegiatan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur desa. Program ini sejenis dengan program PNPM Mandiri Pedesaan pusat, versi Ka-

bupaten Bangli. Dalam Gerbang Gita Santi ini, lanjut Bupati Made Gianyar, desa dituntut mampu mengidentifikasi masalahnya di desa dan menuangkannya dalam bentuk proposal. Maksimal dana yang bisa diakses dalam Gerbang Gita Santi adalalah Rp 200 juta. Lebih lanjut Bupati Made Gianyar mengatakan, semenjak diberlakukan sejak 2011 atau kurang dari setahun semenjak dirinya dilantik menjadi Bupati Bangli didampingi Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, kebijakan pengalokasian ADD yang besar kedesa cukup dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Betapa tidak, banyak kegiatan bisa dilakukan desa, utamannya pembangunan fisik maupun non fisik yang didanai melalui ADD. Kata Made Gianyar, desa merupakan ujung tombak pembangunan. Jika Bangli mau maju, desa-

desanya terlebih dahulu harus dimajukan. Gerbangdessigot merupakan model pembangunan yang mengedepankan partisipasi masyarakat, sesuai dengan visi pembangunan Bangli, yakni Membangun Bali Dari Bangli, Membangun Bangli Dari Desa dan Membangun Desa dari Keluarga. “Kita berharap Gerbangdessigot secara bertahap mampu mengatasi berbagai permasalahan di Kabupaten Bangli”harapnya. Gerbangdessigot yang dipusatkan di wantilan setempat, diawali dengan kegiatan gotong royong bersama Bupati Bangli dan jajaran bersama masyarakat. Dilanjutkan dengan penyerahan dana Gerbangdessigot oleh Bupati Bangli sebesar Rp 100 juta kepada Pj. Perbekel Desa Bayung Cerik Nengah Gampil Asmara. Penyerahan bantuan CSR Bank Pasar Bangli kepada Komang Artawan, penyerahan bantuan

sembako dari Dinas Sosial kepada Wayan Sumatra dan penyerahan bantuan 10 paket sembako dari Hardy’s kepada Rumah Tangga Miskin (RTM) Desa Bayung Cerik yang diterima secara simbolis oleh Dadong Mosrok. Saat pelaksanaan Gerbangdessigot, SKPD di lingkungan Pemkab Bangli juga melaksanakan pelayanan jemput bola seperti pelayanan akte kependudukan oleh Disdukcapil Kab Bangli, pelayanan kesehatan gratis oleh Diskes Kab Bangli, pembinaan KDRT oleh BPPKB Kab Bangli, gerakan kebersihan lingkungan desa oleh Dinas Tata Kota Kab Bangli, pembinaan kearsipan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kab Bangli, pembinaan Sistem Pengendalian Intern oleh Inspektorat Kab Bangli, sosialisasi kartu pencari kerja oleh Disosnakertrans Kab Bangli dan vaksinasi rabies oleh Dinas P2 Kab Bangli. W-002* Layouter: Soma


DAERAH

6 POTRET FAJAR BULELENG

DTW Tanah Lot Bagi-bagi Penghasilan Rp 4,1 Miliar Daya Tarik Wisata Tanah Lot kembali membagi-bagi penghasilan dari retribusi tiket masuk selama satu tahun. Total dana yang diberikan kepada 22 desa pakraman Se- Kecamatan Kediri dan 8 Pura yang ada di kawasan DTW Tanah Lot mencapai Rp 4,1 miliar lebih.

FB/Agus

MUSCAB-Wakil Bupati Nyoman Sutjidra bersama peserta Muscab II Akli saat foto bersama.

Wabup Sutjidra Buka Muscab II Akli Buleleng WAKIL Bupati (Wabup)Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.Og, Senin (23/2) mumbuka Musyawarah Cabang (Muscab) II Asosiasi Kontraktor Listrik indonesia (Akli) Buleleng yang diadakan di Hotel Banyualit. Acara itu juga dihadiri oleh beberapa Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng, Ketua DPD Akli Bali, Ketua DPC Akli Buleleng, Manager PLN area Bali Utara dan Anggota Akli Cabang Buleleng. Muscab kali ini mengambil tema “Melalui Muscab II Akli Buleleng Kita Bangun Sinergitas dan meningkatkan Kinerja Anggota Akli”. W–008

FAJA R BALI

SELASA, 24 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

TABANAN-Fajar Bali Penyerahan hasil DTW Tanah Lot dilakukan langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, selaku Ketua Umum Badan Pengelola DTW Tanah Lot didampingi Sekkab Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa dan Manajer oprasional DTW Tanah Lot Toya Adnyana, Senin (23/2)

kemarin di Wantilan Agung Pura Pekendungan. Hadir pula dalam kesempatan tersebut SKPD terkait serta Camat Kediri I Gusti Agung Alit Adiatmika. Bupati Eka dalam kesempatan tersebut mengatakan apa yang kita dapat saat ini adalah sebuah anugerah, mengingat Tanah Lot merupakan aset yang luar biasa

yang tidak dimiliki daerah lain, dan keberadaannya harus terus dilestarikan sebagai warisan anak cucu kita kelak. Pihaknya juga mengajak semua pihak agar selalu berfikir positif dan menyelesaikan permasalahan dengan duduk bersama.”Tidak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan asal kita mau duduk bersama mencari solusinya. Saya ingin semua pihak agar senantiasa berfikir positif,” imbuhnya. Pah-pahan diserahkan oleh Bupati Eka kepada Pura Luhur Tanah Lot, Pura-pura sekitar di kawasan DTW Tanah Lot yang diwakili oleh Pura Luhur Pakendungan, Desa Pekraman sekeca-

Akibat Angin Kencang, Tanaman Padi Rebah

FB/PRAMONO

LANTIK PEJABAT-Bupati Jembrana Putu Artha melantik sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Jembrana, Senin kemarin.

Gerbong Mutasi Bergerak, Sejumlah Pejabat Dilantik NEGARA-Fajar Bali Rencana mutasi yang terjadi pada sejumlah pejabat mulai dari eselon II hingga IV di lingkungan Pemkab Jembrana, akhirnya terjadi. Sejumlah pejabat yang terkena mutasi untuk eselon II sebanyak 6 orang, eselon III A sebanyak 6 orang, eselon III B 12 orang, eselon IV A 29 orang dan eselon 4 B sebanyak 8 orang. Pelantikan bagi pejabat yang mendapat jabatan baru dilantik di aula Jimbarwana Pemkab Jembrana oleh Bupati Jembrana Putu Artha, Senin (23/2) kemarin. Untuk eselon II di antaranya jabatan Kadis Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Jembrana yang sebelumnya kosong pasca pengunduran diri Ni Made Ayu Ardini, kini diisi oleh I Made Yasa yang sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Kabupaten Jembrana. Jabatan yang ditinggalkan Made Yasa, diisi oleh Ni Wayan Koriani. Sebelumnya Koriani menjabat sebagai Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Jabatan tersebut selanjutnya diisi oleh Ni Kade Ari Sugianti yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

dan Kesejahteraan Keluarga pada BPMPD Jembrana. Jabatan eselon II lainnya, yang terjadi pergeseran posisi yakni, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jembrana yang sebelummnya dijabat oleh I Wayan Gorim, kini dijabat oleh I Made Budiasa. Sebaliknya, Gorim kini menjabat sebagai Kadis Kesosnakertrans Jembrana. Tak hanya itu, Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang sebelumnya dijabat Putu Cahyadi kini digantikan I Ketut Wiaspada. Sementara posisi Putu Cahyadi bertukar tempat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia. Selain eselon II, sejumlah pejabat di bawahnya juga mengalami mutasi. Tak hanya Kepala BKD yang mengalami pergantian, tetapi juga Sekretaris BKD mengalami pergantian. Sebelumnya, dijabat I Wayan Parwata dipindah sebagai Sekretaris Bappeda dan PM menggantikan Putu Darmawan yang dimutasi ke Sekdis Kelautan Perikanan dan Kehutanan, kemudian Kabid Formasi Pengadaan dan Kesejahteraan Pegawai pada BKD Wayan Sudiarta juga digeser sebagai Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum, Kabid Pengembangan Pegawai IB Alus

Widyantara juga dimutasi sebagai Kabid Pendataan dan Pengembangan Pendapatan Daerah pada Dispenda. Beberapa pejabat ditingkat kabid pada KBD, juga mengalami mutasi. Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan pihaknya mengalami kesulitannya dalam mempromosikan pegawai, lantaran UU tentang Aparatur Sipil Negara mensyaratkan masa pensiun pegawai yang diperpanjang. Untuk pejabat eselon III dan IV masa pensiunnya hingga umur 58 tahun sedangkan pejabat eselon II masa pensiunnyan sampai 60 tahun. “Karier pegawai jadinya stagnan dan antreannya cukup panjang tahun ini,” ujarnya.. Artha juga mengatakan di tahun 2016 diperkirakan akan banyak pejabat yang mengalami masuk masa pensiun, sehingga akan terjadi mutasi lebih banyak, termasuk Sekda juga akan memasuki pensiun di tahun 2016. Melihat kondisi itu, Artha memberikan isyarat, harus lebih berkompetisi dan tidak perlu ada lobi-lobian. “HP saya rusak, jadi sulit dihubungi,” ujar Artha. Terhadap pejabat yang baru dilantik, diminta untuk bekerja lebih keras dan harus berjalan sesuai aturan yang ada. W-003

Korban Tertimpa Pohon Trembesi

Ega Akhirnya Menyusul Darmawan FB/PRAMONO

REBAH-Tanaman padi rebah di persawahan Kelurahan Sangkaragung Kecamatan Jembrana.

NEGARA-Fajar Bali Hujan disertai angin kencang yang terjadi beberapa hari lalu, juga merebahkan tanaman padi di persawahan Subak Tegal Wani, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana. Tampak, Senin (23/2) kemarin, tanaman padi di persawahan itu banyak yang rebah sehingga dikhawatirkan lantaran lama terendam air, buah padi yang baru mulai tumbuh akan cepat membusuk. Tanaman padi yang rebah tersebut, diperkirakan baru berumur dua bulan dan buah padinya baru tumbuh. Lantaran rebah dan terendam air, dikhawatirkan buah padinya akan membusuk. “Tanaman padi ini rebah, karena hujan disertai angin kencang. Bila sudah rebah seperti ini, tanaman padi dipastikan rusak terutama di bagian bawah yang terendam air. Kami khawatir akan membusuk,” ujarnya. Rebahnya tanaman padi yang cukup banyak, akan mengancam turunnya produksi gabah milik petani. Nanti harga jualnya, diperkirakan akan menurun. Petani lainnya, Ketut Suidia juga mengaku kalau tanaman padi tersebut rebah lantaran hujan disertai angin kencang. “Mudah-mudahan tidak semua tanaman padi rusak, bila pun dapat dipanen hasilnya tidak seperti biasanya,” terangnya. Dirinya hanya bisa pasrah dan dipastikan akan merugi. W-003

hasil Tanah Lot sebesar Rp 400 Juta.“Dana ini akan kami gunakan untuk merenovasi sejumlah bangunan yang ada di kawasan Pura Pakendungan, sepert perbaikan penyengker dan beberapa bagian wantilan yang mulai keropos,” terangnya. Sementara itu Bendesa Adat Nyitdah I Wayan Gindra mengaku sangat terbantu dengan bantuan dana yang diberikan Tanah Lot. “Kami berharap bantuan ini terus berlanjut sehingga mampu membantu desa pakraman yang ada di Kecamatan Kediri dalam hal pembangunan,” terang Gindra yang juga Wakil Ketua DPRD Tabanan ini. W-004

Sekkab Tabanan Terima PKL Mahasiswa Poltekkes Denpasar

Dua Lakalantas, Tiga Orang Meninggal Dunia

SINGARAJA-Fajar Bali Kecelakaan hebat yang terjadi di Kabupaten Buleleng kini menambah jumlah korban meninggal. Kecelakaan hebat yang membuat dua nyawa pengendara sepeda motor meninggal dunia di lokasi kejadian setelah adu jangkrik di lintasan Singaraja - Gilimanuk tepatnya di Desa Sumberklampok Kecamatan Gerokgak. Musibah laka lantas yang terjadi akhir pekan lalu di lintasan Jalan Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak menyebabkan Ganto (20) yang mengedarai sepeda motor DK 4650 UU dan Kadi (30) yang membawa sepeda motor DK 2411 VW, keduanya warga Dusun Sumberbatok Desa Sumberklampok tewas di tempat setelah sepeda motor yang dikendarai terlibat tabrakan adu jangkrik. Kasubbag Humas Polres Buleleng Made Agus Widarma Putra, Senin (23/2) siang kemarin membenarkan musibah laka lantas yang merengut dua orang meninggal dunia dan kasusnya sedang dalam penanganan Unit Laka Sat Lantas Polres Buleleng. “Kecelakaan yang merengut dua korban meninggal dunia itu masih kami lakukan penanganan di Sat Lantas Polres Buleleng,”katanya. Disebutkan, laka lantas itu terjadi akibat kurang hati-hatinya Ganto yang mengedarai sepeda motor DK 4650 UU yang datang dari arah barat mengambil haluan teralalu ke kanan sehingga datang Kadi yang membawa sepeda motor DK 2411 VW dari arah berlawanan dan tabrakan tidak dapat dihindari, sehingga keduanya tewas di lokasi peristiwa. Sementara, tabrakan di lintasan Jalaan Desa Kubutambahan juga merengut satu korban jiwa, dimana pengedara sepeda motor DK 8090 VR Komang Triasa (21) tewas saat mendapat perawatan RSUD Buleleng setelah sepeda motor yang dikemudikan menabrak sepeda motor DK 3159 XS yang dibawa Made Budiasi (45). Selain menyebabkan Komang Triasa meninggal dunia, juga mencatat korban luka-luka diantaranya dialami, Wayan Suratmi (19), Komang Sri Utami Asih (15) dan Luh Putri Mei Diani (2) yang dibonceng korban. Sedangkan Made Budiasi dan yang dibonceg Putu Agus Wijaya (5) juga mengalami luka. W-008

matan Kediri yang diwakili oleh Desa Pekraman Kediri dan Desa Pekraman Beraban. Dari dana Rp 4,1 miliar lebih, sebanyak Rp 2.506.401.700.00 untuk 22 desa pakraman se-Kecamatan Kediri. Sedangkan untuk 8 pura yang ada di kawasan Tanah Lot digelontor Rp 1.623.580.051.00. Ucapan terimakasih disampaikan IGN Ariadi pengempon Pura Luhur Pakendungan yang ada di kawasan Tanah Lot. Untuk tahun ini, Pura Luhur Pakendungan mendapatakn pah-pahan hasil dari Tanah Lot sebesar Rp 560 Juta. Sedangkan tahun sebelumnya Pura Luhur Pakendungan mendapatakan pah-pahan bagi

TABANAN-Fajar Bali Dua sahabat karib, I Made Putra Darmawan (21) dan I Gede Ega Budigunawan (21), warga Desa Buruan, Kecamatan Penebel yang menjadi korban tertimpa pohon trembesi di Jalan Ngurah Rai, Desa Banjar Anyar, Kediri, Sabtu (21/2) lalu, akhirnya kembali ke pangkuan Yang Kuasa untuk selama-lamanya. Korban I Made Putra Darmawan (21) asal Buruan Klod Desa Buruan Penebel Tabanan meninggal di tempat kejadian disaat tertimpa pohon trembesi, Sabtu lalu. Giliran I Gede Ega Budigunawan ( 21) mahasiswa dari Banjar Buruan Kaja, Desa Buruan Kecamatan Penebel yang saat kejadian membonceng Darmawan, juga mengembuskan napasnya yang terakhir, Minggu malam (22/2). Ega Budigunawan meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Tabanan. SekdaTabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa mewakili Bupati Tabanan Ni Putu Eka

Wiryastuti melayat ke rumah duka Ega Budigunawan, Senin (23/2) kemarin. Menurut keluarga kornban, Ega adalah anak yang penurut tidak menuntut pada orang tua, santun kepada teman dan keluarga serta anak yang pintar. Pesan terakhir yang disampikan korban kepada pamanya adalah saat ulang tahunya tanggal 24 Februari minta dibelikan sepatu dan kamera. “Ini merupakan sebuah musibah. Kami dari Pemkab menyampaikan duka yang mendalam dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan mudah-mudahan ke depan tidak ada kejadian seperti ini lagi,”ujarnya. Pihaknya juga menegaskan agar warga lebih berhati-hati karena saat ini cuaca sedang ekstrem, bila perlu kurangi kegiatan di luar rumah.”Kita harus lebih waspada lagi terhadap segala kemungkinan yang terjadi, terlebih saat cuaca ekstrem seperti sekarang,” imbuhnya.

Sementara orang tua korban menyatakan rasa terimakasih atas perhatian yang diberikan Pemkab Tabanan. Pihaknya merasa sangat kehilangan namun semua adalah musibah.”Kami merasa sangat kehilangan, namun harus kami ikhlaskan. Kami mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan Pemkab Tabanan,” ujarnya. Kedua sahabat ini, saat kejadian melintas dari arah utara menuju keselatan. Saat itu keduanya mengedarai sepeda motor Vario Dk 7297 HP. Setiba di TKP, pada saat kondisi cuaca hujan disertai angin kencang, tiba-tiba pohon perindang jenis Trembesi yang ada di TKP tumbang dan menimpa korban. Korban Darmawan langsung meninggal dunia di TKP karena luka yang dideritanya sangat parah. Sementara Ega yang sempat mendapatkan perawatan di BRSUD Tabanan, akhirnya menyusul Darmawan kepangkuan Tuhan. W-004

TABANAN-Fajar Bali Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa menerima mahasiswa Poltekkes Denpasar yang akan melangsungkan praktek kerja lapangan (PKL) di Kabupaten Tabanan. Rombongan mahasiswa Poltekkes Denpasar diterima di ruang rapat kantor Bupati Tabanan, Senin (23/2) kemarin. A.A Ngurah Kusumajaya selaku Direktur Poltekekkes Denpasar melaporkan mahasiswa jurusan Gizi Poltekkes Denpasar yang mengikuti PKL PIGM merupakan mahasiswa semester akhir. PKL PIGM tahun ini menyasar tiga lokasi yang terletak di Kecamatan Marga yaitu Desa Beringkit, Desa Batan Nyuh, dan Desa Kuwum. Mahasiswa yang mengikuti PKL PIGM sebanyak 41 orang diantaranya perempuan 36 orang dan pria 5 orang. “Rangkaian PKL PIGM diawali dengan kegiatan pengumpulan data yang kemudian dianalisis. Dari hasil analisis data tersebut kemudian dikelompokkan untuk menentukan permasalahan di masing-masing sasaran yang meliputi ibu hamil, bayi dan balita, ibu menyusui, anak sekolah dan kader posyandu, “ jelas Kusumajaya. Ditambahkanya, program yang akan dilaksanakan di desadesa diantarnya penyuluhan dan demontrasi menu seimbang ibu hamil, pemantauan dan mem-

bantu distribusi tablet Fe ibu hamil,pelatihan pengolahan MPASI, penyuluhan menu seimbang bayi dan balita, pelatihan refresing kader posyandu, keluargaan binaan dan pameran gizi. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutanya yang di bacakan Sekkab Tabanan Ariwangsa memberikan apresiasi yang setingginya atas peran aktif dari mahasiswa untuk peningkatan kualitas manusia yang mulai sejak dini yaitu sejak masih bayi. “Dengan kehadiran mahasiswa PKL dapat membantu secara langsung kepada lembaga maupun pusat-pusat layanan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam identifikasi dan memberi solusi untuk pemecahan masalah kesehatan gizi dan Ibu,” harap Bupati Eka. Bupati Eka mengatakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas manusia adalah pemberian air susu ibu semaksimal mungkin demi mempersiapkan generasi muda yang berkualitas di masa mendatang. ”Untuk itu saya tanpa henti-hentinya mengajak masyarakat untuk mengubah cara pandang mengenai penyakit, agar kita lebih proaktif untuk mencegah dan menjaga kesehatan. Dengan begitu harapan kita untuk menjadikan Tabanan SERASI segera kita wujudkan,” tandasnya.W-004*

PENGUMUMAN LELANG KEDUA PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Denpasar melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) parate eksekusi berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 tahun 1996, pada: Hari Tanggal Pukul Tempat Lelang

: Selasa; : 10 Maret 2015; : 11.00 WITA : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Singaraja Jalan Udayana Nomor 10 Singaraja

terhadap barang jaminan milik Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang dalam kondisi apa adanya, debitur atas nama Airininta Nilasari, berupa: 2 (dua) bidang tanah dijual dalam satu paket, SHGB No.110 tanggal 7 Oktober 2009 luas 145 m² dan SHGB No.111 tanggal 7 Oktober 2009 luas 200 m², seluruhnya atas nama Airininta Nilasari, berikut bangunan dan segala sesuatu yang ada di atasnya, terletak di Perumahan Graha Tumbu Permai Blok J No.3 & 4 Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. (Nilai Limit Rp. 130.000.000,- ;Uang Jaminan Rp. 130.000.000,-) Syarat-syarat Lelang: 1. Lelang ini terbuka untuk umum dengan sistem penawaran secara lisan dengan harga semakin meningkat; 2. Peserta Lelang diwajibkan menyetorkan uang Jaminan Penawaran Lelang secara tunai melalui teller bank atau dengan pemindahbukuan dari rekening Peserta Lelang ke rekening pada PT BRI (Persero) Tbk. Cabang Singaraja Nomor: 0088.01.000394.30.4 atas nama Rekening Penampungan Lelang KPKNL Singaraja paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaaan lelang dengan mencantumkan nama Peserta Lelang pada slip setoran atau slip pemindahbukuan; 3. Peserta lelang/kuasanya wajib hadir pada saat lelang dengan membawa bukti setor uang jaminan, fotokopi Identitas Diri yang masih berlaku dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta materai; 4. Setiap Peserta Lelang wajib melakukan penawaran minimal sama dengan Nilai Limit, dimana penawaran yang telah disampaikan oleh Peserta Lelang kepada Pejabat Lelang tidak dapat dibatalkan; 5. Peserta Lelang yang telah menyetorkan uang jaminan namun tidak menghadiri lelang dan/atau Peserta Lelang yang tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 6. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai Pemenang Lelang harus melakukan pelunasan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak melunasi, Pemenang Lelang dianggap Wanprestasi dan tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah Indonesia, serta uang jaminan disetorkan ke Kas Negara; 7. Apabila tidak ditunjuk sebagai Pemenang Lelang, uang jaminan dikembalikan kepada Peserta Lelang tanpa potongan; 8. Dalam pelaksanaan lelang ini terhadap Pemenang Lelang/Pembeli dipungut Bea Lelang Pembeli 2 (dua)% dari harga lelang dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB); Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi KPKNL Singaraja (0362) 32811/32812 , atau PT BTN (Persero), Tbk Kantor Cabang Denpasar (0361) 243811.

Denpasar, 24 Februari 2015 PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Denpasar ttd Elvis Syahri Branch Manager

070/II/KTR

Layouter: Soma


FAJA R BALI

PENDIDIKAN & BUDAYA

SELASA, 24 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

Memelihara Khasanah Budaya Lokal

Siswa 6 SD Ikuti Lomba Nyurat Aksara Bali Bahasa Bali perlu dikenalkan sejak dini kepada anak-anak, jika tidak, dikhawatirkan Bahasa Bali sebagai bahasa ibu akan dilupakan anak-anak ditengah perkembangan zaman seperti sekarang. Hal ini mendasari Gugus Jalak, SDN 1 Sakti, Nusa Penida sebagai SD inti yang mewilayahi enam SD, meliputi SD 1, SD 2, SD 3, SD 4, SD 7 dan SD 8 Sakti mengadakan lomba Nyurat Aksara Bali. Lomba ini dikemas dalam Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) 2015 Nusa Penida.

SEMARAPURA-Fajar Bali Ketua Gugus Jalak, Nusa Penida, Ketut Muliasna menyebutkan di SDN 1 Sakti, Sabtu (21/2) lalu, Nyurat Aksara Bali tiada lain adalah untuk membudayakan dan melestarikan bahasa ibu dikalangan anakanak. Mengingat, ditengah perkembangan jaman seperti sekarang, Bahasa Bali sebagai bahasa ibu tidak sampai dilupakan. “Sejak dini anak-anak bisa melestarikan Bahasa Bali,” ujar Muliasna. Dalam kegiatan Porsenijar tahun 2015 ini,

tambah Muliasna, telah dilaksanakan lomba atletik, tolak peluru, catur, tenis meja, loncat jauh dan loncat tinggi untuk bidang olahraga. Sementara dibidang seni dilombakan Nyurat Aksara Bali, Macepat dan Mesatua Bali. ”Tiap SD dijatah satu peserta tiap cabang,” imbuhnya. Sementara itu, terlihat dari antusias anak didik mengikuti lomba ini. Dengan cekatan, meraka berlomba Nyurat Aksara Bali diawasi panitia setempat.W-010

Rektor Bangga, Prof Gayus jadi Pembina Program S2 Ilmu Hukum PTS tertua di Bali , Universitas Mahendradatta (d/h Marhaen) seakan tidak henti membuat prestasi mengagumkan. Bagaimana tidak, setelah mencapai rekor MURI sebagai satu – satunya PTS di Indonesia yang dikunjungi oleh 7 Menteri Kabinet beberapa waktu lalu, kini Kampus Reformasi yang dibangun Bung Karno pada 1963 ini, juga menunjukkan kualitas jaringannya. Hal ini tampak ketika Prof. Gayus S.Lumbuun ( Hakim Mahkamah Agung RI ) hadir ketika memberikan kuliah pada mahasiswa S2 Unmar. Disambut oleh Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ( Rektor ), Dr. Inosentius Samsul ( Ketua Prodi S2 ) dan Ni Ketut Wiratny,SH,MH ( Dekan FF ), Hakim Agung Prof. Gayus menyampaikan sejumlah materi terkait dengan hukum di Indonesia. “Saya berkomitmen terus untuk menjadi Pembina Program S2 Ilmu Hukum Unmar. Ini akan mendekatkan lulusan S2 Unmar bisa menjadi ahli hukum terbaik di Bali. “ungkap Hakim Agung Prof. Gayus. Kebanggaan akan kehadiran Hakim Agung MA RI juga disampaikan Dr. Inosentius Samsul. “Ada satu kelebihan di Unmar, yakni kampus ini memiliki akses dan jaringan ketingkat nasional. Saat ini masyarakat tidak hanya sekedar gelar S2 saja, tapi juga mencari ilmu dari orang – orang besar. Dan saya kira hanya Unmar satu – satunya PTS di Bali yang bisa mengakses tokoh – tokoh nasional republik secara konsisten.”ungkap Inosentius. Saat ini S2 Unmar tengah membuka kelas angkatan ke-16, dengan perkuliahan perdana pada Maret 2015. KJS

FB/SARJANA

Agar Dosen Pahami Kurikulum Sesuai SN dan KKNI

FB/BLAS

WORKSHOP- Pemakalah Liliana Sugiharto didampingi Pudir I Poltekkes, GA Marhaeni pada kegiatan workshop penyusunan kurikulum

Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, workshop penyusunan kurikulum, untuk mempersiapkan tenaga kerja pada Masyarakat Ekonomi (MEA) yang akan diberlakukan Desember 2015.

Dikatakan demikian, karena tenaga kerja Indonesia akan bekerja di negara-negara Asean dan Asian Free Trade Area (AFTA) tahun 2020. KKNI menjadi tolok ukur bagi tenaga kerja Indonesia untuk bersaing, pada ASEAN dan

AFTA, dan tidak selalu Tenaga Kerja Asing lebih mampu dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja di negara-ngaar Asean. Terkait penelitian, Lili Sugiharto juga mengakui khusus untuk standar penelitian belum ada, tetapi telah disatukan pada SN Dikti dengan pengabdian masyarakat berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) No. 49. Sementara itu Pudir I Poltekkes, GA Marhaeni menjelaskan, workshop ini agar doosen dapat menbuat kurikulum dan mengintegrasikan dengan regulasi saat ini. Sebelumnya jurusan keperawatan dan kebidanan sudah melakasanakan kurikulum SN Dikti. Khusus untuk jurusan gizi, kesehatan gigi, kesehatan lingkungan dan analis kesehatan belum. Namun diupayakan keempat jurusan yang belum, tahun depan sudah bisa dilaksanakan. Diharapkan, setelah workshop keempat jurusan yang be-

lum mampu me-review kurikulum sesuai SN Dikti serta mampu mengaplikasikan dalam proses pembelajaran pada tahun 2015/2016. Marhaeni juga mengutarakan,workshop diikuti 85 dosen. jumlah dosen di Poltekkes 126 orang yang S3, 7 dosen dan tahun ini 2 dosen akan merampungkan S3 dan selebihnya tahun depan atau 2 tahun ke depan. Poltekkes hanya memiliki Program D3 dan D4, karena KKN Poltekkes vokasi. Ketua Panitia Workshop, Ni Nyoman Astika Dewi, S.Gz.M.Biomed., mengutarakan, tujuan workshop memberikan pemahaman tentang kurikulum sesuai SN Dikti dan KKNI. Selain itu juga memberikan bimbingan teknis langkah penyusunan kurikulum sesuai SN Dikti dan KKNI serta memberikan bimbingan teknis langkah penyusunan RPS,RPP, kontrak perkuliahan dan berita acara peer group bagi pogram studi. W-001

siswanya, guru yang selalu memakai metode CBSA (Catat Buku Sampai Abis), guru yang mengajar ala kadarnya, banhkan guru yang centil/gatal kepada sisiwinya, dan masih banyak contoh lainnya. Inilah yang perlu dibenahi, jangan sampai guru aspal merusak pendidikan di negara ini.

kepada siswa. Dengan demikian, wajah pendidikan kita akan semakin berseri-seri, jika para gurunya sejati dan revolusioner, bukan aspal. Maka dari itu jadilah guru sejati dan revolusioner, bukan aspal. Bagaimana menurut Anda? *

Guru Sejati dan Revolusioner Oleh: I Putu Krisna Sunarjaya, S.Pd

I Putu Krisna Sunarjaya, S.Pd dan Murid

Setiap orang pasti sepakat kalu seorang guru harus menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat. Bukankah guru itu digugu lan ditiru. Namun, apakah guru cukup menjadi teladan? Menurut penulis tidak. Mengapa? Karena guru juga harus sejati dan revolusioner. Artinya, yang perlu disoroti di sini juga semangat guru dalam mengemban tugas mulianya. Secara implist, bisa disimpulkan ada “guru sejati” dan “guru aspal”. Guru sejati adalah meraka yang menjalankan tugasnya dengan penuh semagat keikhlasan dan semangat revolusioner mendidik anak bangsa. Sedangkan guru aspal adalah mereka yang berorientasi pada “rupiah” belaka, mengajar tanpa mendidik, memenuhi presensi tanpa menjadi motivator sejati bagi siswa di sekolah.

Hakim Mahkamah Agung RI Hadir di Kampus Univ. Mahendradatta

NYURAT AKSARA- Porsenijar Nusa Penida ikut sertakan lomba Nyurat Aksara Bali guna memelihara bahasa lokal

Poltekkes Denpasar Gelar Workshop Penyusunan Kurikulum DENPASAR-Fajar Bali Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Denpasar menggelar workshop penyusunan kurikulum, agar para dosen dapat memahami tentang kurikulum sesuai Standar Nasional Direktorat Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Workshop tersebut dibuka Pembantu Dirtektur (Pudir) I, Poltekkes Denpasar, GA Marhaeni,S.KM. M.Biomed., di Poltekkes Denpasar, Senin (23/2). Pada workshop penyusunan kurikulum ini, Poltekkes menghadirkan pembicara dari Dikti, Dr.dr. Liliana Sugiharto, MS.PA (K). Makalah yang disajikan Liliana Sigiharto, “Penyusunan Capaian Pembelajaran Sesuai SN Dikti”. Penyusunan Bahan Kajian dan Mata Kuliah”. “Rencana Pembelajaran Semester (RPS)”, dan “Penilaian dalam Pembelajaran”. Menurut Lili Sugiharto, yang juga termasuk dalam tim Pengembangan Kurikulum Pendidikan

7

FB/IST

Era global seperti ini memang menuntut guru untuk menjadi pragmatis. Artinya, guru butuh kesejahteraan dan kemakmuran. Dan hal itu salah satunya diperoleh dari tugasnya sebagai guru di lembaga pendidikan. Di sisi lain munculnya kebijakan sertifikasi semakin menjadikan guru salah niat dalam mengajar. Padahal kebijakan tersebut seharusnya menjadikan guru lebih kreatif, inivatif, dan profesional dalam mengemban misi mencerdaskan anak bangsa, bukan sekedar mengejar rupiah. Oleh karena itu, hal ini harus segera diluruskan. Lalu bagai mana caranya? Caranya adalah dimulai dari mencegah munculnya guru aspal. Karena apa artinya rupiah, jika guru tidak biasa menjalankan tugas sucinya. Maka sebagai insan pendidikan, hal itu harus

disikapi guru dengan arif. Salah satunya adalah dengan mencegah munculnya guru aspal dengan beberapa solusi dan trobosan yang efektif. Setidaknya ada beberapa cara, antara lain: Pertama, memperketat penerimaan guru, baik sekolah berstatus swasta maupun negeri, PNS atau GTT. Mengapa demikian? Karena, selama ini masih banyak orang masuk sekolah dan menjadi guru hanya “berbasis KKN”. Artinya, asalkan punya kenalan pihak sekolah/dinas, asalkan punya uang ratusan juta rupiah, maka akses masuk jadi guru juga mudah. Kedua, mempertegas aturan dan kiteria atau syarat menjadi guru. Selama ini, penerimaan guru tidak ketat dan kriterianya tidak jelas. Kita ketahui bahwa setidaknya seorang guru harus memiliki empat kompetensi pendidikan, yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Ketiga, guru harus linier, sesuai jurusannya. Artinya, jika guru itu lulusan Pendidikan Bahasa Indonesia, maka yang diajar gura mata pelajaran Bahasa Indonesia pula. Masih sering kita jumpai fakta di lapangan, guru mengajar tidak sesuai dengan bidangnya. Misalnya, lulusan Pendidikan Bahasa Indonesia mengajar materi TIK, lulusan Pendidikan Biologi mengajar materi Ekonomi, dan sebagainya. Yang jelas dan utama adalah guru harus memenuhi kualifikasi akademik dan kriteria plus-plus. Artinya, selama ini banyak guru yang pandai secara akademik, namun tidak mampu menjadi pendidik yang mampu memberikan motivasi dan semangat bagi siswanya. Inilah yang disebut dengan “kemampuan puls-plus” yang jarang dimiliki oleh guru. Bahkan banyak guru killer yang ditakuti

Guru Revolusioner Apakah cukup dengan itu, guru menjadi penentu pendidkan di negara ini? Tentu tidak, yang tak kalah urgen adalah perlunya guru revolusioner yang mengajar penuh dengan motivasi tinggi dengan semangat memajukan pendidikan Indonesia. Menurut Dian Marta Wijayanti, guru revolusioner memiliki beberapa ciri. 1. dia selalu mengajar penuh rasa ikhlas tanpa pamrih. Artinya, dia tetap butuh kesejahteraan, tetapi bukan itu tujuannya. Mengapa? Karena menjadi guru bukanlah tujuan, karena posisi guru hanyalah alat untuk berbuat baik lebih banyak lagi dalam rangka memajukan pendidikan Indonesia yang masih jauh dari harapan. 2. Memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. Artinya, bagai mana mungkin siswa akan bersikp disiplin kalau gurunya tidak. 3. Selalu menjadi dambaan siswa dan memberikan motivasi kepada siswa agar semangat dalam mencari ilmu, baik di sekolah maupun di luar sekolah. 4. Mampu mengajarkan kepada siswa, bahwa hidup tidak sekedar menjadi manusia berilmu, akan tetapi juga beriman dan beramal. 5. Selalu mengajarkan kepada siswa bahwa hidup bukan sekedar “mejadi apa” (to be), tapi yang lebih penting adalah “berbuat apa” (to do). Inilah yang harus ditanamkan

FB/IST

HAKIM AGUNG – Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ( Rektor Unmar ) dan Dr. Inosentius Samsul, SH, MH ( Ketua PPS S2 Hukum Unmar ) Menyambut Prof. Gayus S.Lumbuun ( Hakim Agung Mahkamah Agung RI ) di Kampus Unmar

Disdikpora Bali Berikan Pelatihan GMPML SD Se-Bali DENPASAR-Fajar Bali Muatan lokal Bahasa dan Sastra Bali diharapkan dapat membentuk pemahaman dan membentuk sikap positif peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya khususnya pengembangan Bahasa dan Sastra Bali yang bermanfaat untuk memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan keterampilan kepada peserta didik (pedik). Kepala Dinas Pendidkan Pemuda dan Olaharaga (Kadisdikpora) Bali, diwakili Sekretaris, I Wayan Serina, S.Sos., mengemukkan hal itu ketika membuka pelatihan Guru Mata Pelajaran Muatan Lokal (GMPML) di UPT BPKB Denpasar baru-baru ini. Pelatihan ini diikuti 70 guru SD se-Bali. Tujuanya, agar pedik mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya. Pedik juga memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya mau pun lingkungan masyarakat pada umumnya. Serta memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai atau aturan-aturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional,ujar Sarina Sarina menegaskan, inti dari dilaksanakan kegiatan ini yaitu “Bagaimana Guru dapat membuat pembelajaran muatan lokal khususnya Bahasa Bali ini tidak ditakuti oleh anak didik sehingga anak didik kedepannya tidak takut menggunakan Bahasa Bali”. Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman guru terhadap substansi muatan lokal bahasa Bali, sebagai bagian integral dari pengembangan Kurikulum 2013. Juga meningkatkan keterampilan guru untuk mengembangkan kurikulum muatan lokal bahasa Bali. Meningkatkan keterampilan guru untuk melaksanakan pembelajaran bahasa Bali berbasis pendekatan saintifik. DB/W-001

Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik


EKONOMI

8

FAJA R BALI SELASA, 24 FEBRUARI 2015l TAHUN XV

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

12880 10271 13782 10381 19938 14813 110.24 1665 3612 9712

KURS BELI 12780 9771 13432 10031 19438 14313 104.74 1635 3212 9112 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Hukuman Mati Duo Aussie, Tak Pengaruhi Pariwisata Bali DENPASAR - Fajar Bali Rencana pemerintah yang menjatuhkan vonis mati terhadap 2 terpidana kasus Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dinilai tak akan pengaruhi tingkat kunjungan wisatawan khususnya asal Australia. Meskipun ada, situasi tersebut dapat dipastikan tidak akan berlangsung lama. Pengamat Pariwisata Ida Bagus Lolec mengungkapkan, tekanan pemerintah Australia kepada Indonesia terkait pelaksanaan hukuman mati ini sarat muatan politis. “2 terpidana mati itu kan dari namanya saja keturunan Cina dan India. Ini ada desakan dari kedua komunitas di negara tersebut karena, komunitas 2 negara sangat berpengaruh terhadap dalam pemilihan di Australia,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya di kawasan Renon, Senin (23/2) kemarin. Lolec melanjutkan, pada dasarnya pemerintah Australia sangat menghormati hukum yang berlaku di Indonesia. “Hukum di Australia itu kan sudah maju daripada di Indonesia. Tidak mungkin pula mereka (Australia, red) menjegal Indonesia untuk lebih meningkatkan sistem hukumnya,” ujarnya. Terkait hukuman mati ini ujar Lolec menjadi ramai karena disangkutpautkan dengan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). “Kalau saya lihat, pemerintah sekarang akan tetap tegas. Apalagi Indonesia sudah darurat narkoba. Kalau hukuman ini dibatalkan, orang - orang Australia lainnya akan mencemari Bali dengan narkoba karena menilai sistem hukum di Indonesia lemah,” sebutnya. Bali dianggap sebagai rumah kedua bagi wisatawan Australia. Oleh sebabnya tambahnya, hukuman mati ini tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kunjungan wisatawan Australia ke Bali. “Warga Australia tidak mungkin melupakan Bali,” ucapnya, seraya menyebutkan, pemerintah Australia hanya bisa memberikan sebatas advice (peringatan) kepada warganya agar tidak datang ke Indonesia. Namun sebutnya, hal ini tidak berlaku bagi semua warga Australia. “Pemerintah mereka (Australia, red) paling hanya bisa memberikan advice. Namun tidak semua warganya mengikuti,” tegas Lolec. Dalam kesempatan ini Lolec juga berharap, pemerintah Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo segera melaksanakan vonis mati tersebut. Hal ini katanya, agar nantinya pemerintah Australia mencari - cari kelemahan orang maupun sistem hukum yang ada di Indonesia. “Kita sebagai negara berdaulat, kalau ada yang ikut campur ya kita tidak boleh mundur. Kita menghargai Australia, tapi kita juga harus mementingkan kepentingan kita. Kalau ini diulur terus, akhirnya tidak karuan dan nanti kita pasti dianggap negara yang tidak pasti,” tandas Lolec. W - 011

Hadapi Ketatnya Persaingan

BPR Mesti Perhatikan Empat Pilar DENPASAR-Fajar Bali Menghadapi persaingan di Industri perbankan yang semakin ketat saat ini, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada khususnya mesti memperhatikan empat pilar. Hal tersebut disampaikan, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat, Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), Joko Suyanto, belum lama ini di Sanur, Denpasar. Menurutnya, salah satu pilar yang mesti diperhatikan dari empat pilar antaralain, harus mampu menguatkan lembaga. Penguatan kelembagaan dilakukan dengan berbagai fariabel seperti penguatan modal serta meningkatkan kapacity bulding. Pilar pertama yang mesti diperhatikan BPR yaitu harus mampu menguatkan secara kelembagaan, seperti yang pada POJK Nomber 20, yaitu pada prinsipnya mengatur tentang bagaimana BPR kedepan menjadi kuat secara kelembagaan, target penguatan kelembagaan tentunya dilakukan dengan berbagai fariabel utamanya bagaimana secara internal menguatkan kelembagaan dari sisi permodalan caranya, adalah bagaimana caranya permodalan BPR dapat diperkuat dengan permodalan organik yaitu dengan peningkatan kinerja yang baik, yang pada akhirnya modal secara organik akan tumbuh dan berkembang denganbaik juga, meningkatkan kapacity bulding-nya yaitu dengan cara mencapai rasio-rasio keungan yang sehat terutama bagaimana agar tumbuh baik dan selanjutnya dengan kuwalitas NPL yang sehat juga. Untuk pilar kedua dirinya melanjutkan, BPR harus mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, maka dari itu terobosan yang akan dilakukan anggota Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (BPR) diseluruh BPR di Indonesia kedepan adalah akan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan pelayanan berbasis teknologi. Pilar ketiga dirinya menyampaikan, BPR harus memperhatikan dan meningkatkan aspek kepatuhan, terutama yang terkait dengan pemenuhan ketentuan regulasi harus dapat ditingkatkan lagi, agar BPR dapat dikelola secara sehat. “Kami sudah rencanakan untuk membranding BPR dengan pelayanan berbasis teknologi agar kedepan produk tabungan di BPR secara keseluruhan dapat terlayani dengan mesin ATM, sehingga dalam hal ini masyarakat yang berkeinginan mentrasper dana maupun bertransaksi dapat cepat dilakukan dan dilayani dengan baik,” jelasnya. Pilar yang ketiga, BPR kedepan harus selalu patuh, dalam hal ini aspek kepatuhan itu yang perlu kedepan ditingkatkan lagi. “Aspek pemenuhan ketentuan regulasi kedepan mau tidak mau harusa ditingkatkan yang artiny dengan BPR patuh dengan ketentuan maka BPR tersebut akan menjadi sehat,” paparnya.M-004

FB/SARJANA

MELONJAK- Komoditas sayur menjadi rebutan oleh pengepul di Pasar Galiran, sementara itu harga beras sudah melambung tinggi

Pasokan Beras dari Jawa Menurun

Harga Beras Naik Rp 1.500/Kg Pedagang beras dan konsumen di Klungkung sepekan ini kelimpungan akibat naiknya harga beras. Bahkan sejak seminggu ini harga beras melonjak cukup signifikan

SEMARAPURA-Fajar Bali Seperti yang terjadi di Pasar Umum Galiran Klungkung, harga beras rata-rata mengalami kenaikan sebesar Rp 1.500 / kg-nya. Harga beras C4 jenis yang kurang bagus sebelumnya Rp 9.000 per kilogramnya, kini menjadi Rp 11 ribu per

kilogramnya. “Kenaikan sudah terjadi sejak satu minggu belakangan ini, tumben sekarang naiknya sampai semahal ini,” ungkap salah seorang pedagang beras, Ketut Suniari, Senin (23/2) kemarin. Dijelaskan kalau dibeli perzaknya harganya Rp 230 ribu per zak isi 25 kilogram. ”Namun sekarang menjadi Rp 250 ribu per zaknya,” beber Suniari. Selain itu, harga beras jenis yang lebih bagus, saat ini Rp 11.400 naik dari sebelumnya yakni Rp 10 ribu per kilogramnya. Kondisi kenaikan harga beras ini menyebabkan penjualan menjadi penurun. ”Jika biasanya bisa mengecer hingga 50 kg sehari, untuk hari ini baru

laku 20 kg saja,” sebut Suniari, seraya mempertanyakan, kebijakan pemerintah yang mau menurunkan harga beras, namun hingga saat ini tetap juga mahal, akibatnya warga tidak berani membeli. Pihaknya pun berharap harga beras bisa distabilkan agar harga barang lainnya tidak ikut-ikutan naik. ”Kalau harga beras naik, harga kebutuhan pokok lainnya ikut naik, daya beli turun dan pendapatan pedagang juga turun,” tuturnya. Sementara pengepul beras, Kadek Susilawati menjelaskan saat ini pasokan beras dari Jawa sudah sangat minim. ”Pasokan beras dari Jawa terus

turun, bahkan hari ini (kemarin, red) tidak ada pengiriman sama sekali, ini saja sudah kosong,” sebut Susilawati sambil menunjuk arah gudangnya. Dari info yang didapatkannya, beras dari Jawa Barat yang biasanya didatangkan ke Bali, saat ini sudah kosong, akibat terjadi banjir di kawasan ini, akibatnya beras yang ada di Jawa Tengah, lebih banyak dikirim ke Jawa Barat dan Jakarta, sehingga untuk pasokan ke Bali jadi berkurang. “Biasanya kalau beras dari Lombok, bulan April biasanya baru bisa datang, sedangkan hasil panen di Bali juga sedikit, paling banyak hanya dapat 2 ton saja, dan itupun berebut

dengan pengepul beras lainnya,” terangnya. Kenaikan harga beras ini sudah diikuti dengan kenaikan harga Cabai. Seperti yang disebutkan pedagang sayur dan bumbu, Pasar Galiran, Komang Ayu Sri asal Desa Besakih. Dijelaskannya harga cabai besar (Cabai Lombok) yang dulunya Rp 7.000 per kilogram, kini sudah mencapai Rp 11.000. ”Bahkan sudah ada yang menjual Rp 12.000, ini mungkin karena musim hujan dan gagal panen,” jelas Ayu Sri. Selain akibat gagal panen karena musim hujan, tanaman ini sudah jarang ditanam petani dan beralih ke komoditas lainnya.W-010

BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasi Kampanye “Tanya Saya”

DENPASAR - Fajar Bali Sehubung aksi kampanye “Tanya Saya” yang dilakukan sejak 13 November 2014 lalu di Jakarta oleh Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya, BPJS Ketanagakerjaan Cabang Bali 1 telah menyuarakan kampanye ini secara berkelanjutan setiap bulan di minggu kedua. Untuk bulan Februari 2015, aksi ini diserukan di pasar Kereneng, Denpasar yang bertujuan sebagai bentuk kampanye untuk mengedukasi masyarakat terhadap keberadaan lembaga yang dulunya bernama PT. Jamsostek (Persero) menjadi BPJS Ketenagakerjaan sesuai UU No. 40 Tahun 2011. Dalam kegiatan Kampanye “Tanya Saya” tersebut, BPJS Ketenagakerjaan ingin membangun awareness masyarakat mengenai BPJS itu ada dua BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan. Seruan ini diharapkan dapat semakin meningkat pemahaman masyarakat secara komprehensif terkait program dan keuntungannya. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali 1 Sudirman mengatakan, dengan kampanye seperti ini dan dengan didukung alat promosi yang unik seperti penggunaan kaos “Tanya Saya” dan PIN berwarna “Tanya Saya” sesuai dengan Brand Identity BPJS Ketenagakerjaan yakni biru, kuning dan hijau. “Ada juga hiburan rakyat berupa organ tunggal dan lawak tradisional Bali yang ikut mengkampanyekan Tag Line Tanya Saya,” katanya di Denpasar, Senin (23/2) kemarin. Sudirman menyatakan, pemberian PIN “Tanya Saya” kepada masyarakat diharapkan bisa menjadi ambassador Kampanye “Tanya Saya” sebagai perpanjangan Informasi dari BPJS Ketenagakerjaan. Dengan adanya para ambassador ini sambungnya, diharapkan informasi tentang Jamsostek yang kini bernama BPJS Ketenagakerjaan manfaatnya bisa dirasakan pada saat itu juga setelah peserta

SOSIALISASI-Acara sosialisasi Tanya Saya BPJS Ketenagakerjaan

melakukan pendaftaran bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.

Pemilihan Pasar Kereneng sebagai aksi kampanye “Tanya Saya” di BPJS Ketenagaker-

603/IX/GLH

FB/RONY

jaan Cabang Bali 1 menurut Sudirman sangatlah tepat. M e n g i n g a t s a m b u n g nya ,

pasar merupakan tempat berkumpulnya seluruh lapisan masyarakat. Sudirman menambahkan, tempat ini banyak juga tenaga kerja bukan penerima upah yang belum bisa digandeng untuk ikut program BPJS Ketenagakerjaan sesuai Visi BPJS Ketenagakerjaan sebagai jembatan menuju kesejahteraan seluruh pekerja Indonesia. Melalui program ini ucapnya, diharapkan semakin banyak masyarakat yang mengerti bahwa perlindungan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya untuk pekerja penerima upah tapi pekerja bukan penerima upah terlindung juga pada program BPJS Ketenagakerjaan. “Dan sesuai dengan tage line nya Sekarang Saya Sudah Tahu Jamsostek Kini BPJS Ketenagakerjaan” ini kata Sudirman, bisa membangunan awareness masyarakat tentang BPJS Ketenagakerjaan sebagai kebutuhan dan tmasuk menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan. W-011

639/XI/KTR

Layouter:zohra


SPORT

FAJA R BALI

SELASA, 24 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

9

Perbasi Buleleng dan Badung “Takluk” Perbasi Bali Putuskan Pemain Kelahiran 1996

FB/SUPRI

Kegiatan Olahraga Tarung Derajat

Denut Juara Umum Walikota Cup DENPASAR-Fajar Bali Perwakilan Tarung Derajat Kecamatan Denpasar Utara (Denut) berhasil keluar sebagai juara umum kejuaraan Tarung Derajat Walikota Cup yang berlangsung di GOR Yowana Mandala, Denpasar, Minggu (22/2). Petarung Denut baik putra maupun putri berhasil menyumbangkan 10 medali, yakni 5 emas dan 5 perak. Sementara juara II diraih kecamatan Dentim dengan raihan 10 medali (4 emas, 3 perak, 3 perunggu), dan juara III ditempati Denpasar Selatan (1 emas, 2 perak, 3 perunggu). Keberhasilan mereka berkat andil empat orang pelatih, yakni Gus Manuaba selaku koordinator, Kang Sila, Kang Apri, dan Kang Heri.

“Dari awal memang juara umum menjadi target kami. Kami bangga dengan prestasi para petarung,” ujar Gus Manuaba. Sang juara ini menurut Gus Manuaba, akan melakoni seleksi lanjutan untuk mewakili Denpasar pada Porprov mendatang di Buleleng. Gus Manuaba berharap petarungnya yang meraih juara agar tetap meningkatkan kualitasnya. “Kami dari tim pelatih berharap agar mereka betul-betul berjuang agar bisa masuk tim Tarung Derajat Denpasar,” pintanya. Sementara, Ketua Umum Pengkot Kodrat Denpasar, I Nyoman Darsa menyampaikan para juara I di Walikota Cup ini akan diseleksi seminggu

setelah acara. Diharapkan, semua petarung mengerahkan kemampuan terbaik agar bisa tembus ke tim inti Denpasar. “Mereka yang konsisten itu akan masuk tim Tarung Derajat Denpasar,” ujarnya. Ketua Panitia Tarung Derajat Walikota Cup, I Gusti Agung Bagus Rudy Sumastra mengatakan event ini mempertandingkan 12 kelas, yakni 10 kelas Tarung Bebas Putra dan 2 Kelas Tarung Bebas Putri. Ada hal menarik juga yang disampaikan pria yang akrab disapa Gung Rudy ini. Mengenai wasit yang memimpin, semuanya adalah wasit dari daerah di Bali kecuali Denpasar. Alasannya, agar kenetralan dalam penilaian betul-betul murni. R-007

Kompetisi ISL Diundur, BUP Kontak Persib Bandung

GIANYAR-Fajar Bali Manajemen Bali United Pusam (BUP) akan melakukan komunikasi dengan manajemen Persib Bandung dalam rangka menggalang ujicoba di Stadion Dipta, Gianyar. Hanya saja, masalah jadwal partai persahabatan itu masih abu-abu alias belum jelas. Program ujicoba ini diagendakan menyusul diundurnya kompetisi ISL. Salah satu upaya pihak pelatih Bali United Pusam dengan diundurnya jadwal adalah dengan mendatangkan kembali tim berjuluk Maung Bandung itu agar mau beruji-

coba di Stadion Dipta, Gianyar. “Jadwalnya belum pasti, saya mendapat kabar katanya akhir bulan ini atau awal bulan depan mereka jadi datang, karena yang intens berkomunikasi dengan pihak Maung Bandung adalah coach Indra Sjafri,” ungkap Asisten pelatih BUP, Eko Purdjianto dihubungi via telepon Senin (23/2). Mengenai skuad BUP, perburuan striker asing guna memperkuat lini depan BUP, hingga saat ini belum berakhir. Pasalnya, sederetan pemain lini depan yang ikut seleksi belum sesuai keinginan coach Indra

Sjafri. Padahal, sedikitnya 8 striker asing telah menjalani seleksi. Terakhir striker asal Brasil Robson da Silva juga dicoret. Kali ini tinggal Leonal Felice asal Argentina yang diberikan kesempatan lebih banyak pasca ISL diundur. “Keputusan penentuan striker asing itu ada di coach Indra Sjafri, tetapi tipikal Felice sudah mendekati yang diinginkan coach Indra. Hanya saja, naluri golnya memang belum terlihat dan dia (Felicered) mengaku siap masuk skuad inti untuk mengarungi ISL,” katanya. R-007

JAYAPURA-Fajar Bali Biaya pembangunan sarana dan prasarana PON XX Papua tahun 2020 membutuhkan dana sebesar Rp 8,6 trilun. Anggaran tersebut diperuntukkan untuk membangun venue-venue dan pembelian peralatan. “Pemerintah Provinsi Papua baru melakukan pembahasan langkah-langkah pembangunan sarana dan prasaran PON XX di Papua tahun 2020. Dari hasil presentase Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), kebutuhan dana sebesar Rp8,6 triliun,” kata Sekretaris Umum KONI Papua, Yusuf Yambe Yabdi, Senin (23/2) kemarin. “Jumlah itu baru untuk pembangunan sarana dan prasarana, sedangkan untuk air bersih, listrik dan lainnya belum termasuk,” sambungnya. Dana sebesar itu akan bersumber dari APBN dan APBD Provinsi Papua, yang semuanya di persiapkan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua.

Namun Sekretaris Umum KONI Papua ini belum mengetahui secara rinci besaran anggaran yang diperuntukkan dalam pembangunan venue-venue. Hanya saja, kata dia, Dinas PU Provinsi Papua sudah menyusun anggarannya, dan tinggal diajukan ke pusat. Perincian yang sudah diperoleh adalah Rp 6 triliun untuk

membangun venue-venue, dan Rp 2,6 triliun untuk pengadaan peralatan. Sebelumnya Yusuf Yamb e te l a h b e r te m u d e n ga n KO N I P u s a t d a n Ke m e n t erian Pemuda dan Olahraga pada tanggal 8 Februari guna membicarakan pembentukan Panitia Pembangunan PON XX di Papua.NT

PON XX Butuh Rp 8,6 Triliun

Pengprov Perbasi Bali akhirnya memutuskan, para pemain yang boleh mengikuti Porprov Bali XII 2015 di Buleleng, September mendatang, adalah kelahiran 1996.

DENPASAR-Fajar Bali Hal itu diputuskan dalam rapat kerja (raker) yang diikuti seluruh Pengkab/Pengkot Perbasi se-Bali, Sabtu (14/2) di ruang rapat KONI Bali. Raker tahunan ini dipimpin Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali, IGN. Oka Darmawan, didampingi Sekum Agus Kabinawa serta Ketua I (Bambang Sugianto) serta Penasihat, Cahya Wirawan Hadi. Pada raker tersebut tidak dihadiri Pengkab Perbasi Klungkung dan Tabanan, karena kepengurusannya masih vakum. Selain membahas agenda kerja 2015 seperti agenda kejurnas, pra-PON juga menjadi perhatian bahasan adalah soal aturan dan ketentuan

I Gusti Ngurah Oka Darmawan cabor basket pada Porprov Bali XII. Bahkan sempat memanas yang diwarnai debat kusir, karena perwakilan Perbasi Badung dan tuan rumah Buleleng ngotot ingin pemain kelahiran tahun 1994, sama seperti ketentuan pemain pada Porprov Bali XI 2013 di Denpasar, dua tahun silam. Sementara lima perwakilan Perbasi kabupaten/kota lainnya (Denpasar, Karangasem,

Utusan 4 Kabupaten Dominasi Tim Bayangan Pra-PON Panjat Tebing DENPASAR-Fajar Bali Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali bergerak cepat menentukan tim bayangan, menyusul PraPON cabang panjat tebing telah ditetapkan, di Universitas Parahyangan, Jawa Barat, 27 September hingga 3 Oktober mendatang. Atlet tersebut kebanyakan didominasi dari empat kabupaten di Bali, yakni Denpasar, Badung, Jembrana, dan Klungkung. Sekum Pengprov FPTI Bali, Suhardi Eka Prasetya di KONI Bali, mengatakan tim bayangan tersebut belum pasti membela Bali di Pra-PON, mereka harus melewati berbagai tes untuk masuk tim inti. “Saat ini ada sejumlah nama atlet baik putra dan putri mengisi skuad bayangan tim Panjat Tebing Bali, diantaranya Nadya Putri Vergitha, Herlina Santika Putri, Dwi Novita Lestari, Lasti Lispani, Tara Firdaus. Sedangkan di bagian putra ada nama seperti Julianto Pra-

FB/SUPRI

Bangli, Jembrana dan Gianyar) menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan Pengprov. ‘’Kalau Denpasar, mau 1994 atau 1996, bahkan sekalian 1998, tidak masalah alias siap tempur,’’ tegas Rusta, pelatih Denpasar yang diamini Ketua Umum Perbasi Denpasar, IB. Sarjana. Alasan Badung ngotot 1996, seperti disampaikan di depan forum karena su-

dah telanjur mempersiapkan pemain di usia tersebut. Bahkan dengan tedeng aling-aling, Badung mengaku dapat informasi terkait usia pemain kelahiran 1996, justru dari internal pengurus pengprov. Buleleng juga demikian, bahkan perwakilannya ingin dilakukan voting. Bukan itu saja, Buleleng juga minta dihargai haknya sebagai tuan rumah. Tapi, alasan Badung dan Buleleng terkait informasi itu, langsung dibantah Oka Darmawan dan jajarannya. Justru saat raker inilah, terkait usia pemain itu dibahas. ‘’Tidak benar itu, alasan kita pakai kelahiran 1996 artinya jenjang pembinaan kita berjalan. Masa, dua tahun lalu sudah 1994, tahun ini (2015) tetap 1994. Lantas, kapan kesempatan pemain usia 1996 bisa unjuk keterampilan di ajang Porprov. Makanya, kita tetap putuskan 1996 sesuai arahan KONI Bali dimana Porprov tetap jadi ajang pembinaan disamping tuntutan prestasi,’’ tegas Oka Darmawan yang juga Wakil Ketua I KONI Bali. R-007

setya, Rivaldi, Bayu, Ngakan Putu Wisnu Artha, Muhammad Faisal, dan Aryata Permana,” ujar Suhardi, Senin (23/2) kemarin. Dijelaskan, dalam waktu dekat, Pengprov FPTI Bali a ka n m e nye l e n g ga ra ka n Sirkuit Panjat Tebing yang berlangsung di Badung berdasarkan hasil rakerprov di Buleleng. Peserta yang akan terlibat dalam sirkuit nanti diharapkan mencapai jumlah 150, kalau bisa kata Suhardi ada penambahan lagi. Seperti Sirkuit sebelumnya di Karangasem, peserta bisa mencapai 168. “Terdapat 30 nomor yang dipertandingkan. Selain itu, sirkuit ini kami pakai sebagai ajang seleksi awal untuk mencari atlet sebanyak-banyaknya. Dari jumlah itu akan diciutkan sesuai dengan kuota Pra-PON yakni 10 atlet putra/putri setelah menjalani seleksi akhir FB/SUPRI usai Porprov Bali, September LATIHAN-Pemanjat Bali saat jabarkan latihan Panjat Tebing di mendatang,” jelasnya.R-007 Komplek Stadion Ngurah Rai Denpasar

018/I/FB/KTR

419/XI/AGN

517/I/GLH

680/IX/GLH

Layouter: zohra


10

POLITIK Wacana Menaikkan Retribusi Wisata di Badung

FAJA R BALI

SELASA, 24 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Desak Peremajaan Angkot Tak Laik Jalan BANGLI-Fajar Bali Anggota DPRD Bangli, I Wayan Wedana mendesak Pemkab Bangli melalui Dinas Perhubungan, melakukan peremajaan angkutan umum tidak laik jalan. Desakan itu berkaitan banyaknya armada yang sudah tua, dan dikhawatirkan berdampak bagi keamanan penumpang. Bila proses peremajaan kendaraan tidak bisa dilakukan, maka setidaknya Wedana juga FB/SUMERTA berharap pengujian kendaraan Wayan Wedana dilakukan lebih selektif. “Berkaitan keamanan di jalan, maka rem, kemudi, lampu kendaraan dan lainnya yang bisa beresiko tinggi agar benar-benar diuji dengan baik,” ujar anggota DPRD Bangli dari PKPI ini. Melihat topografi wilayah Bangli yang memiliki jalur transportasi naik dan turun cukup curam, maka dia menilai sudah seharusnya kondisi angkutan umum harus laik jalan. Semua itu demi untuk menjaga keselamatan penumpang. Dan dalam hal ini, pemerintah pun disebutnya berkewajiban menyediakan angkutan umum bagi masyarakat sesaui UULAJ seperti UULAJ No.22 tahun 2012. “Kalau tak mungkin untuk penyediaan kendaraan seperti halnya angkutan Sarbagita, maka setidaknya pemerintah berupaya melakukan peremajaan bagi armada tersebut. Dan yang terpenting, melakukan pengujian dengan sangat selektif,” jelasnya. Wedana mengakui, meski prospek angkutan umum di Bangli sejauh ini masih lesu, namun untuk urusan keselamatan penumpang, baik pemerintah maupun pengusaha angkutan tetap berkewajiban untuk menyediakan armada yang laik jalan menjamin keselamatan. Tuntutan inipun dinilainya sangat wajar, mengingat realita yang ada, kondisi angkutan umum di Bangli disebutnya memang masuk katagori mengecewakan. “Bahkan saya pernah melihat langsung, ada angkutan umum yang sedang melaju tiba-tiba bannya lepas. Itu mengindikasikan kondisi kendaraan sudah tidak standar. Untuk itu, saya meminta agar pemerintah dapat menindaklanjuti persoalan ini,” ujar politisi asal Banjar Kawan, Bangli ini. W-002

Ingin Kembalikan Kejayaan Tabanan

Kader Demokrat Daftar ke KRT TABANAN-Fajar Bali Politisi Tabanan terus berdatangan mendaftarkan diri menjadi Bakal Calon Bupati Tabanan ke Koalisi Rakyat Tabanan (KRT). Dari hasil pantauan, Senin (23/2) kemarin giliran Bendahara Fraksi Demokrat dan Anggota Komisi DPRD Tabanan, I Wayan Dharma Wiasa, SE. yang menyerahkan formulir pendaftaran ke KRT. Ditemui usai mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Tabanan di KRT, Dharma Wiasa mengungkapkan ingin mengembalikan Tabanan agar menjadi lumbung berasnya Bali. “Saya termotivasi untuk membangun Tabanan. Karena Tabanan masih jauh tertinggal dibandingkan daerah lainnya,” ungkap politisi asal Banjar Pasut, Desa Tibubiu ini. Adapun ketertinggalan Tabanan yang dimaksudkannya, seperti pada infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pertanian. Khusus pada sektor pertanian, pengusaha yang bergerak pada bidang properti ini menyebutkan, salah satu masalah yang dihadapi dunia pertanian Tabanan saat ini adalah masalah air. Terutama pada perebutan pemanfaatan air. Disatu sisi, petani melalui lembaga subak menjadikan kebutuhan yang sangat vital. Sementara pada sisi yang lain, PDAM juga membutuhkan air yang kemudian di distribusikan kepada masyarakat. “Perlu sinkronisasi antara PDAM dengan pihak petani karena air sama-sama dibutuhkan masyarakat,” sebutnya. Persoalan pertanian lain disebutnya pada pasca panen, yakni anjloknya harga jual produk petani pada saat panen raya. Dari permasalahan itu, dirinya memandang pemerintah Tabanan perlu segera memperkuat nilai jual produk-produk tani melalui perusahaan daerah. “Melalui perusahaan daerah inilah nantinya nilai jual produk petani Tabanan terproteksi. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup para petani Tabanan itu sendiri,” paparnya. Sementara berkaitan dengan infrastruktur, Dharma Wiasa mengatakan bahwa dirinya sangat sadar bahwa APBD Tabanan kecil. Meski demikian pemerintah Tabanan harus mau belajar pada masa lalu, yang terasa lebih maju dari sekarang. Artinya bagi Dharma Wiasa, pola pemerintahan Tabanan yang baik dimasa lalu yang harus dijadikan sebagai contoh dalam membangun Tabanan di masa kini. “Yang jelas saya ingin membangun kembali kejayaan Tabanan. Apa yang telah berjalan baik di masa lalu akan saya teladani untuk membangun Tabanan pada masa kini dan mendatang,” pungkasnya. Sebagaimana diketahui, sebelumnya atau lebih tepatnya Jumat (20/2) lalu, dua politisi senior Tabanan juga menyerahkan formulir pendaftaran sebagai Calon Bupati ke KRT. Keduanya adalah Ketua DPC Partai Demokrat I Gusti Made Purnayasa dan I Gusti Ngurah Sanjaya anggota DPRD Tabanan dari Partai Nasdem. W-004

DPR Dituntut Tingkatkan Penyerapan Aspirasi Masyarakat

JAKARTA-Fajar Bali Dana reses anggota DPR telah ditingkatkan sebesar Rp 1 miliar per tahun, dari jumlah sebelumnya tiap anggota mendapat Rp1,7 miliar per tahun. Peningkatan tersebut ditujukan untuk program rumah aspirasi rakyat, maka DPR juga dituntut pertanggungjawaban untuk melakukan peningkatan dalam penyerapan aspirasi masyarakat. “DPR telah menyepakati adanya dana tambahan untuk penyerapan aspirasi,” kata Research Manager Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus. “Karena sudah disetujui, maka DPR tentu sudah mulai menerima dana aspirasi itu. Nah dengan adanya dana khusus itu, mestinya ada peningkatan kinerja penyerapan aspirasi,” imbuhnya. Lucius menjelaskan, reses sekarang ini dalam kondisi DPR sudah memastikan jatah dana aspirasi bagi masing-masing anggota dengan jumlah yang fantastis, lewat program rumah aspirasi. Menurutnya, adanya dana aspirasi untuk memperlancar proses serap aspirasi di daerah pemilihan. “Dengan demikian sesungguhnya dalam reses kali ini yang diharapkan dari DPR adalah akuntabilitas soal berapa dana yang diboyong setiap anggota ke dapil (daerah pemilihan),” jelasnya. Oleh karena itu, sambung Lucius, sebagai bentuk akuntabilitas dari DPR, Formappi menuntut DPR untuk menjelaskan aspirasi-aspirasi yang mereka serap di dapil selama reses. Diakuinya, penting bagi DPR untuk memberitahukan apa yang mereka lakukan agar publik percaya bahwa ada korelasi antara anggaran reses yang kian meningkat dengan efektifitas menyerap aspirasi masyarakat di dapil. “Bagaimana kita tahu bahwa dana aspirasi itu benar dipakai untuk serap aspirasi jika DPR tak memberitahukan pemakaiannya?” tegas Lucius. SD

Kariana: Jika Naik, Maka Harus Diimbangi dengan Fasilitas Pendukung

Wacana kenaikan retribusi di sejumlah tempat wisata di Kabupaten Badung muncul dalam rapat pansus retribusi tempat wisata dan olahraga. Ketua pansus Nyoman Ardana menjelaskan, pemerintah akan mempertimbangkan kenaikan retribusi di sejumlah tempat wisata seperti Sangeh, Uluwatu dan Taman Ayun.

MANGUPURA-Fajar Bali Hal senada juga diungkap mantan kadis pariwisata yang sekarang menjadi anggota komisi I, Made Subawa. Subawa menilai, sudah saatnya retribusi di tempat-tempat wisata mengalami kenaikan karena kondisi ekonomi menuntut untuk itu. Subawa juga meminta pembukaan tempat wisata baru perlu diatur dalam Peraturan Bupati sebelum Perda disahkan. Sementara itu, wakil rakyat asal Kuta Selatan Nyoman Karyana mengatakan, jika pemerintah menetapkan kebijakan menaikan retribusi di sejumlah tempat wisata di kabupaten Badung, maka harus diimbangi dengan fasilitas pendukung yang ada. “Jangan

Nyoman Kariana FB/EFLIN

RAPAT-Nyoman Ardana memimpin Rapat Pansus Retribusi pariwisata dan Olahraga yang dihadiri perwakilan dari Dispenda dan Dinas Pariwisata. Insert: Wakil Rakyat asal Kuta Nyoman Kariana sampai dirasa terlalu berat oleh wisatawan dan akhirnya wisatawan memilih untuk berkunjung ke tempat wisata lain. Perlu pertimbangan matang untuk menaikan harga retribusi,” ucap politisi partai Golkar ini, Senin (23/2) di Puspem Badung. Karyana menilai, seluruh Kabupaten di Bali sedang berbenah untuk memberikan pelayanan wisata yang optimal.

Jika Badung memasang target atau harga terlalu tinggi, tidak menutup kemungkinan wisatawan akan ‘lari’ ke Kabupaten lain. “Kita harus menyesuaikan dengan Kabupaten lain. Jika retribusi dinaikkan, bisa saja wisatawan kabur ke tempat wisata Kabupaten lain, kalau sudah begini, tentu saja Badung akan merugi,” lanjut anggota komisi I ini. Disisi lain, pihak Dispenda

Megawati Terbang ke Bali

Menindaklanjuti Kabar Ratusan Kader PDIP Masuk Perindo DENPASAR-Fajar Bali Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri datang ke Denpasar, Bali. Beredar kabar kedatangan Megawati ke Pulau Dewata itu menyikapi banyaknya kader PDIP di Kabupaten Gianyar yang menyeberang ke Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hingga kini sejumlah politikus senior PDIP di Bali mengaku belum mengetahui penyebab kader yang mengundurkan diri. Kader PDIP yang menolak disebut namanya mengungkapkan kedatangan Megawati untuk menyelesaikan konflik di tubuh PDIP Gianyar. Selain itu, kata dia, Megawati juga menanyakan soal kesiapan PDIP dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) yang secara serentak digelar di enam kabupaten di Bali. “beliau datang ke sini, naik pesawat carter. Katanya mau membahas konflik kader di Gianyar yang membelot ke partai lain. Selain itu juga membahas soal pilkada nanti di Bali,” ungkapnya, di Denpasar, Senin (23/02). Megawati tiba di Bandara Ngurah Rai pukul 12.45 Wita. Dia berangkat

dari Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma. Seperti diberitakan sebelumnya, kepemimpinan pengurus baru PDIP Kabupaten Gianyar benar-benar diguncang masalah, ratusan kadernya dikabarkan akan mengundurkan diri karena merasa terkekang. Kepemimpinan Made Mahayastra di PDIP Gianyar diuji mengingat sekitar bulan Mei dan Juni 2015 mendatang ratusan kader banteng dalam lingkaran itu dikabarkan mundur. “Ya saya dengar info itu di koran-koran,” kata Mantan Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Gianyar, Pande Purwata, pada waktu itu. Ia mengatakan sudah kewajiban para pengurus PDIP melakukan pendekatan secara psikologis ke semua kader PDIP. Sehingga dengan pendekatan itu akan memperkokoh militansi kader. Soal kemunduran, kata Purwata, mengaku belum menerima suratsurat pengunduran diri. Seperti diberitakan sebelumnnya ratusan kader PDIP akan mengundurkan diri dari partai asuhan Megawati Soekarnoputri, alasan kemunduran itu karena tidak diberi kesempatan untuk menjadi calon legislatif pada

Pemilu lalu. “Ya kami merasa terkungkung, dan begitu juga rekan-rekan kami yang lain. Untuk itu kami akan mundur dari PDIP,” kata I Gusti Ngurah Purbaya, salah satu kader PDIP yang juga mantan anggota DPRD itu ketika ditemui halaman Kantor Bupati Gianyar, belum lama ini. Alasan pengunduran diri itu, kata politisi asal Banjar Kelodan, Desa/Kecamatan Tampaksiring lantaran pengekangan aspirasi pada pencalegan tahun 2013 lalu. “Aspirasi rakyat kami akan kami salurkan ke Partai Persatuan Indonesia (Perindo),” ujarnya. Bahkan, dirinya telah berdiskusi dengan rekan kader PDIP lainnya dalam rancangan untuk pindah partai. Menurutnya untuk menunjukkan keseriusan mundur dari PDIP, pihaknya bersama rekan yang lain akan datang langsung ke kantor DPC PDIP, mempergunakan baleganjur atau gambelan tradisional. Hal itu, jelas Purbaya akan dilakukan sekitar bulan Mei dan Juni 2015 mendatang. “Proyek ini tidak iseng-iseng tetapi proyek besar kami beritikad untuk membentuk satu fraksi di DPRD nanti,” ujar Mantan Ketua Komisi A DPRD Gianyar itu. SD

sendiri berencana untuk menaikkan retribusi disejumlah tempat wisata seperti Sangeh dari Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu untuk tiket masuk. Kenaikan ini dirasa tidak terlalu memberatkan mengingat beberapa fasilitas akan ditingkatkan. Namun untuk di Pantai Pandawa yang notabene lokasi wisata baru, pemerintah sejauh ini belum menentukan tarif retribusinya. Tentunya

semua berharap agar peningkatan retribusi ini dibarengi dengan peningkatan fasilitas pendukung seperti salah satunya perbaikan keberadaan toilet. Karena sebagaimana diketahui, beberapa toilet di kawasan wisata kondisinya sangat memprihatinkan dan sering mendapatkan keluhan dari wisatawan, terutama wisatawan dari luar negeri. M-005

Dewan Badung Geram, Tuding Angkasa Pura ‘Kapitalis’

Dirga Yusa

FB/DOK

Nyoman Satria

FB/DOK

MANGUPURA-Fajar Bali Angkasa Pura Bandara Ngurah Rai kembali mendapat sorotan dari anggota DPRD Kabupaten Badung. Kali ini terkait kebijakan mengharuskan para pengusaha reklame membayar pajak. Kebijakan itupun dirasa sangat memberatkan bagi para pengusaha lokal yang notabene dari kalangan UMKM. Seperti disampaikan Ketua Komisi II DPRD Badung Dirga Yusa, Angkasa Pura disebutnya sudah terlalu banyak mengeluarkan kebijakan, namun arah kebijakannya justru memberatkan masyarakat lokal. “Arahnya sekarang kok jadi kapitalisme. Padahal harus mementingkan masyarakat. Angkasa Pura itu perusahaan plat merah. Dan dewan punya hak memanggil dan meminta penjelasan. Bahkan memberikan sanksi terkait peraturan reklame ini, apabila ditemui pelanggaran,” jelas politisi PDIP ini, Senin (23/2) di Puspem Badung. Dirga menilai, selama ini Angkasa Pura belum ditindak secara serius sehingga banyak kebijakan yang dikeluarkan seakan ‘semau gue’. “Mulai dari diskriminasi parkir, sampai yang terbaru soal tarif pemasangan reklame. Ini sudah keterlaluan,” ucapnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Komisi III, Nyoman Satria. Dirinya juga tidak setuju dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak angkasa pura. “Sangat memberatkan, kalau bisa setiap kebijakan itu harus berpihak pada rakyat kecil. Apalagi ini tentang usaha kecil milik rakyat. Jelas harus membantu, bukan memberatkan,” tuturnya. M-005

Zulkifli Atur Strategi Rebut Kursi Ketum PAN Didukung Politisi Senior, Hatta Rajasa Dinilai Lebih Berpeluang

JAKARTA-Fajar Bali Calon Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, terus melakukan terobosan guna mendapatkan Kursi PAN I. Kubu Zulkifli memanfaatkan ini untuk mengungguli Hatta Rajasa yang merupakan petahana. Sedangkan Zulkifli merupakan kandidat ketua umum baru yang merepresentasikan regenerasi PAN.“Ketua MPP PAN, Amien Rais menginginkan agar Ketua Umum PAN cukup satu kali, satu periode agar ada proses regenerasi,” ujar Ketua Bappilu PAN, Viva Yoga Mauladi di Jakarta. Kemudian, kubu Zulkifli juga mengusung sejumlah program yang tidak ada sewaktu Hatta memimpin PAN. Wasekjen DPP PAN Teguh Juwarno menjelaskan, pihaknya akan mengadakan konvensi untuk memilih capres yang akan berkompetisi

Zulkifli Hasan

FB/DOK

pada pilpres di Pemilu 2019. “Jadi, ketua umum tidak akan mendominasi capres maupun cawapres,” kata Teguh. Selain itu lanjutnya, reunifikasi di mana Zulkifli akan mengajak seluruh komponen yang pernah bersama dengan PAN seperti misalnya, Soetrisno Bachir yang telah menghilang

Hatta Rajasa

FB/DOK

selama lima tahun dari PAN dan dunia politik, serta sejumlah tokoh lainnya yang pernah bersama-sama membangun PAN. “Serta, desentralisasi kewenangan ke daerah khususnya dalam penentuan kandidat kepala daerah,” ujarnya. Teguh juga menambahkan, persiapan kubu Zulkifli sejauh

ini sudah mencapai hampir 80 persen. Konsolidasi ke daerah telah dituntaskan, dan mendapatkan dukungan dari pemilik suara di berbagai belahan Indonesia. “Tinggal menjaga suasana kebatinan calon pemilih agar tidak berpindah ke lain hati,” pungkasnya. Sementara itu, Hatta Rajasa justru dinilai berpeluang besar kembali menjadi Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN). Hatta diprediksi akan mendapatkan dukungan besar pada Kongres PAN di Bali 28 Februari-2 Maret mendatang. Pengamat Politik Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma) Said Salahudin menilai, sebagian besar kader PAN di tingkat provinsi dan kabupaten lebih memilih Hatta Rajasa ketimbang Zulkifli Hasan. “Sejauh ini saya lihat kader PAN di daerah lebih memilih Pak Hatta (Hatta Rajasa)

ketimbang Pak Zul (Zulkifli Hasan),” ujar Said di Jakarta. Menurut Said, indikasi kuat Hatta bisa merebut kursi ketua umum adalah masih banyaknya dukungan politikus senior di PAN terhadapnya, salah satunya Dradjat Wibowo. Said mengatakan, Drajad yang semula maju sebagai kontestan belakangan memberikan dukungan untuk Hatta. “Dia (Drajad Wibowo) kini malah menjadi pendukung utama Hatta Rajasa,” tandasnya. Dia menilai sosok Hatta lebih matang dibandingkan Zulkifli Hasan. Buktinya HAtta bisa menjadi pendamping Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014. “Itu kan salah satu prestasi Hatta, dia bisa kalahkan banyak ketua hmum partai lain dan duduk bersama Prabowo dalam pilpres lalu,” tuturnya. SD Layouter: Wiadnyana


SAMBUNGAN Ketua PAN Bangli Melawan Beberapa Minggu Kedepan Harga Beras akan Normal FAJA R BALI

SELASA, 24 FEBRUARI 2015 l Tahun XV

DARI HALAMAN 1

DENPASAR-Fajar Bali Beberapa hari belakangan ini masyarakat cukup dihebohkan dengan kenaikan harga beras yang mencapai diatas Rp.11.000 per kg, padahal pada bulanbulan yang sama tahun-tahun sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi. Secara teknis dan sesuai kondisi lapangan bahwa pada bulan-bulan Januari s/d Pebruari memang wajar terjadi kenaikan harga gabah/beras, hal ini karena puncak panen padi tidak saja di Bali akan

tetapi secara Nasional terjadi pada bulan Maret/April. Sementara menunggu panen raya, Distan Bali telah berkoordinasi dengan BULOG Devisi Regional Bali untuk operasi pasar dan melaksanakan pasar murah karena BULOG Divre Bali masih memiliki stok beras 15.000 ton lebih yang mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan sampai dengan 4-5 bulan ke depan. Di samping karena terbatasnya areal panen pada bulan ini, faktor cuaca (hujan dan angin kencang) juga berpengaruh

terhadap rendahnya rendemen gabah yang dihasilkan sehingga jumlah gabah yang dapat diolah menjadi beras menurun. Pengecekan pada beberapa penggilingan padi yang ada juga menunjukkan terbatasnya stok gabah/beras yang dimiliki sehingga berpengaruh terhadap rendahnya suplai beras di lapangan, dilain pihak permintaan akan beras setiap bulan cendrung konstan dan biasanya hanya akan naik pada saat-saat hari raya. Luas pertanaman padi (exit-

ing) di lapangan di Provinsi Bali pada bulan Pebruari 2015 ini 14.119 Ha dan luas panen 8.954 Ha, puncak panen diproyeksikan terjadi pada minggu ke-3 bulan April 2015 seluas 21.037 Ha. Dengan adanya puncak panen tersebut di proyeksikan akan terdapat produksi gabah 127.187 ton atau setara 80.382 ton beras, dengan demikian dipastikan pada saat itu harga beras akan normal kembali dengan rata-rata harga pasar kurang dari Rp.10.000,- per kg. KJS

Gubernur Tepis Perubahan Nama RS Indera Berbau Politis DARI HALAMAN 1 tang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah. Tepatnya, dalam poin 55 ketentuan pasal 150 yang menyatakan mengenai perubahan nama RS Indera menjadi Rumah Sakit Mata Bali Mandara. Fraksi PDI Perjuangan menilai, untuk hal-hal yang baik dan mulia sebaiknya tidak menggunakan nama yang menimbulkan interpretasi lain, apalagi yang bersifat politisasi. Adhi Ardhana menegaskan, dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 56 tahun 2014, tepatnya pasal 77 ayat 1,2, dan 3 telah dipaparkan mengenai ketentuan penamaan RS. Katanya, penamaan RS milik pemerintah daerah dilarang menggunakan nama orang

yang masih hidup. Di samping itu, wajib pula memperhatikan nilai, norma agama, sosial-budaya dan etika. “Atas dasar itu, kami mengusulkan sebaiknya penamaan rumah sakit itu mengunakan beberapa aspek sebagai identitas, sebaiknya gunakan aspek kedaerahan, kepemilikan, atau penghargaan atas jasa seseorang,” usulnya. Menyikapi keberatan dari Fraksi PDIP, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang dikonfirmasi usai paripurna menegaskan dirinya tidak mempersoalkan. Dirinya menegaskan, penamaan RS mata itu berdasarkan pada ketentuan yang harus menyatakan kekhususan. Dalam hal ini, RS Indera memang khusus untuk menangai penyakit mata. Di

samping itu, Gubernur Pastika juga mempertanyakan, apa salahnya dengan nama RS Mata Bali Mandara? Ia menepis penamaan itu bermuatan politis. Justru sebaliknya, Gubernur Pastika menyatakan bahwa dalam Bahasa Sansekerta, Mandara berarti ‘Agung’. Di samping itu, Mandara juga merupakan akronim dari Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera. “Kenapa dengan Bali Mandara? Mandara itu dalam Bahasa Sansekerta artinya Agung. Mandara itu juga Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera. Apa harus buat nama RS mundur, kacau, atau melarat? Apa salahnya? Tidak ada yang salah,” papar Gubernur. Penamaan RS Indera juga tidak didasari oleh kepentin-

gan politik. Hanya saja saat ini, izin operasionalnya sudah habis, dan harus dinamai dengan kekhususan pelayanan. Gubernur mengungkap, selama ini ‘Bali Mandara’ juga sudah sering dipergunakan. Misalnya, dalam penamaan jalan tol hingga SMA Bali Mandara. “Semua juga sudah Bali Mandara, SMA Bali Mandara, Tol Bali Mandara, Jamkrida Bali Mandara, apa salahnya? Bukan itu unsurnya, tapi hanya karena Rumah Sakit Indera habis izin operasionalnya dan menurut peraturan harus diganti namanya, harus ada kekhususannya. Dulu kan hanya RS Indera, sekarang jadi RS Mata titik, titik, titik, terserah,” tutupnya. W-019*

dah amat susah. Atas kemiskinan tersebut pemerintah juga sudah turun seperti Dissonakertrans Bangli, dan PLN Bali. Tetapi nyatanya sampai sekarang tak ada realisasinya.”Pemkab Bangli dan PLN Bali sudah melakukan pengecekan, bahkan PLN Bali menjanjikan bedah rumah tapi sampai sekarang tak ada realisasinya”, ujar Widiana. Ia mengaku menaruh harapan pada Guber-

nur Bali Made Mangku Pastika. Widiana mengharapkan agar Pemerintah Provinsi Bali tetap memfokuskan program di Desa Kayubihi. Tak hanya sekadar bedah rumah, dirinya juga ingin diberikan prioritas dalam penggelontoran bantuan Simantri dan Gerbangsadu. Menurut Widiana, kemiskinan mesti ditangani dengan pemberian lapangan kerja

kepada warganya. Apalagi, kemiskinan di Kayubihi disebabkan oleh warga tak memiliki pekerjaan pasti. “Semoga bapak Gubernur Bali tetap memberi prioritas program Bali Mandara di Desa Kayubihi. Dengan bantuan seperti Simantri dan Gerbangsadu saya yakin warga akan memiliki kegiatan dan pekerjaan untuk menopang kehidupannya,” tutupnya. W-002

Kemudian pada Rabu (25/2) besok PBBKM di Bali sama dengan Provinsi-provinsi lain, yakni 5 persen. “Kalau saja di Depdagri tepat waktu, dan besok kami punya waktu untuk penetapan Perda itu, maka kita berharap pada Rabu dini hari, Pertamina sudah bisa umumkan kondisi ini,” imbuhnya. Lebih lanjut, ia pun mengaku tidak dapat berbuat banyak apabila evaluasi di Depdagri tak tepat waktu. Kini jajarannya hanya menunggu keputusan pusat. Santha juga sudah menyiapkan draf penetapan Perda, sehingga tidak perlu jeda yang lama untuk menerapkan harga BBM baru. “Kami di daerah dengan per-

tamina hanya menunggu dari pusat saja. Skenario sudah kita atur dengan Biro Hukum. Biro Hukum kami sudah siapkan draf penetapan, agar tidak ada lagi proses macam-macam setelah evaluasi keluar,” tegasnya. Santha mengimbuhkan, dengan diberlakukan PBBKB 5 persen, maka harga BBM jenis premium di Bali turun Rp 400,00. Dari Rp 7000,00 menjadi Rp 6.600,00. Seperti diberitakan sebelumnya, sejak tanggal 1 Februari 2015 revisi Perda nomor 1 tahun 2011 tentang Pajak Daerah telah dibawa ke Depdagri. Tujuannya, agar Perda tersebut dievaluasi, dan selanjutnya dapat diterapkan di Bali. Sayangnya, proses evalu-

asi membutuhkan waktu yang cukup panjang. Menyikapi hal itu, pada Selasa (17/2) lalu Dispenda belum merasa khawatir. Lantaran sesuai dengan Permendagri nomor 1 tahun 2014 tentang Perubahan Peraturan Daerah, pasal 80 disebutkan bahwa batas waktu yang ditetapkan untuk melakukan evaluasi selama 15 hari kerja. Oleh karena itu, jika dihitunghitung hasil evaluasi keluar pada tanggal 23 atau 24 Februari 2015. Oleh karena itu, sebelum jatuh tempo, Dispenda belum melakukan tindakan hanya mengupayakan terus berkoordinasi dengan pihak Mendagri di Jakarta. W-019

Fokus Bantu Kemiskinan di Desa Kayubihi DARI HALAMAN 1 Mereka yang kondisinya sangat memprihatinkan ada 17 KK. Seperti I Nengah Tedah, I Nengah Bales, dan I Rijeng, kondisi mereka sangat menyedihkan. Tedah dan Bales tak punya tanah sejengkalpun selain tanah di atas gubuk reotnya. Ia juga tak punya pekerjaan tetap. Untuk sekadar makan dan minum su-

Dispenda Tunda Penurunan Harga BBM DARI HALAMAN 1 menyampaikan bahwa sudah ada respon positif dari perwakilan Depdagri. “Tapi hasil komunikasi dengan salah satu Kasi yang membidangi evaluasi perundangundangan di Depdagri, beliau memberikan apresiasi positif dan diperkirakan hari ini (kemarin) akan terbit evaluasinya,” ungkap Santha. Apabila benar evaluasi terbit, mantan asisten III Setda Provinsi Bali ini mengatakan akan langsung melakukan rapat dengan pihak Pertamina, sehingga pada Selasa (24/2) hari ini, Perda tersebut langsung dapat ditetapkan.

PLN Stop Sambungan Baru

DARI HALAMAN 1 Redika menjelaskan, 850 Mw yang dimiliki ini terdiri dari 4 Sirkit kabel laut Jawa-Bali sebesar 340 Mw, PLTG Gilimanuk 130 Mw, PLTG Pemaron 88 Mw dan PLTD serta PLTG Pesanggaran sebesar 292 Mw. “Beban puncak yang sempat terdata itu sebesar 781 Mw. Sedangkan, pasokan listrik dari PLTG Gilimanuk berkurang karena ada perawatan. Akibatnya, pasokan berkurang menjadi 720 Mw,” katanya. Menurut Redika, Bali mengalami defisit listrik sebesar 60 Mw sehingga langkah yang dilakukan oleh PLN Distribusi Bali yakni melakukan pemadaman bergilir selama 9 hari, 21 Februari 2015-1 Maret 2015. Redika melanjutkan, akibat krisis energi listrik ini pihaknya untuk sementara waktu menghentikan

permintaan aktifitas tambah daya dan sambungan baru. Kebijakan ini juga berlaku terhadap para pengusaha yang ingin membuat akomodasi hotel di Bali. “Tambah daya dan sambungan baru dihentikan sampai ada kepastian kemampuan daya 850 Mw bertambah,” tegas Redika. Sementara itu, pengusaha hotel Ida Bagus Surakusuma mengakui, Bali sudah menjadi destinasi pariwisata. Semestinya didukung dengan sarana listrik yang sangat memadai. “Pemadaman yang sifatnya sementara memang tidak apa-apa. Namun, jika pemadaman ini terus dilakukan tak pelak akan mengganggu sektor pariwisata di Bali. Wisatawan tidak mau tahu soal defisit krisis yang dialami ini,” tegas Surakusuma. Surakusuma melanjutkan, fasilitas listrik untuk kegiatan dan aktifitas siang ataupun malam hari

I Wayan Redika harus mendukung. Hal ini, sudah menjadi kebutuhan primer bagi pariwisata sehingga sangat urgen bagi Bali agar segera menambah kemampuan daya listriknya. Untuk menambah daya listrik di Bali, terang Surakusuma, sebe-

narnya sudah dilakukan upaya jangka panjang hingga tahun 2030. Salah satunya sudah ada struktur rencana penambahan pembangkit Bali Jawa Crossing yang rencananya direalisasikan pada tahun 2018 mendatang. “Sehingga, Bali mendapat tambahan daya setrum lagi sekitar 2.600 megawatt. Jaringan listrik tersebut akan disalurkan melalui sistem interkoneksi JawaBali dari daerah Watudodol, Jawa Timur ke Wilayah Segara Rupek, Jembrana dengan kontruksi tiang kabel listrik setinggi 300 meter yang nantinya juga bisa dijadikan objek wisata baru. Dalam waktu dekat PLN juga akan mendapat tambahan daya pembangkit dari PLTU Celukan Bawang sebesar 3 x 130megawatt(390megawatt)yang sudah rampung 96 persen sehingga siap dioperasikan tahun ini karena tinggal menunggu uji coba,” jelas Surakusuma. W-011

tidak cukup rekomendasi dari kabupaten, tapi juga butuh persetujuan dari pengurus partai di provinsi maupun pusat,” katanya. Karena itu ia pesimis, niat untuk mengusung AS akan terlaksana, karena belum memegang rekomendasi resmi dari DPD maupun DPP partai.

Ketua DPC Partai Hanura Made Andika Suteja saat dikonfirmasi membantah, jika forum antar partai yang dibentuk tersebut rapuh karena keputusan sepihak dari ketua partai. “Yang hadir seluruhnya memang ketua partai, yang otomatis mewakili partai masing-masing. Khusus

untuk Hanura, saya sebelumnya sudah melakukan rapat internal terkait hal tersebut,” katanya. Ia menegaskan, pimpinan partai yang hadir dalam pertemuan sepakat untuk mensosialisasikan terbentuknya Forkap ini kepada pengurus masing-masing, yang wajib untuk dilaksanakan. AN

FB/RONY

Bendahara PAN pusat tersebut, malam harinya sekitar pukul 19.01 Wita, Wanatasila kemudian memforward SMS tersebut kepada Ketua DPD PAN Badung, Pance. “Pak Pance sempat telpon saya dan menyatakan bahwa nomor dari SMS tersebut dipastikan berasal dari Bali,” ungkapnya. Namun ternyata SMS tersebut berbalik fakta kepada Wanatasila. Dia akhirnya dilaporkan Ketua DPW PAN Bali I Nyoman Gede Suwetha ke Polresta Denpasar pada Rabu (18/2) dalam Pasal Penghinaan dan Penistaan. “Saya tadi dipanggil oleh penyidik Polresta Denpasar untuk menjalani pemeriksaan. Tapi saya tidak bisa karena ada kerjaan di Jogja, saya dipanggil Rabu depan,” beber Wanatasila yang saat dihubungi koran ini berada di Bandara Ngurah Rai Tuban. Menurut Wanatasila, laporan Suwetha adalah salah kaprah. Karena apa yang dituduhkan kepadanya tidaklah benar. Dia hanya ingin mengklarifikasi beredarnya SMS tersebut dan bukan untuk menghina ataupun menistakan seperti yang dituduhkan Suwetha. Seharusnya, kata Wanatasila, sebagai Ketua DPW seka-

11

ligus mantan Wakapolda yang mengerti persoalan hukum, bisa membicarakan masalah tersebut secara interen dan tidak langsung melaporkannya ke Polisi. “Teman teman di DPD juga heran mengapa pak Ketua bisa begitu. Inikan masalah interen dan bisa dibicarakan ke semua DPD di Bali. Kalau soal saya dilaporkan korupsi okelah tidak masalah, saya siap. Tapi ini masalah yang tidak perlu dibesar-besarkan. Ini sudah mencoreng namanya sendiri,” urainya. Wanatasila memastikan, laporan Suwetha ke Polresta Denpasar bernuansa politis, karena sebentar lagi akan digelar kongres ke IV PAN di Nusa Dua. Wanatasila menduga, persoalan ini dipicu soal dukung mendukung terkait penunjukkan Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum PAN untuk priode 5 tahun kedepan. “Siapa bilang PAN Bali seluruhnya mendukung Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum, itu tidak benar. Boleh dong berbeda pendapat. Saya dengan pak Ketua DPW memang berseberangan. Kalau dia mendukung Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum, sedangkan saya memilih dukungan kepada Ketua MPR Zulkifli Hasan. Saya kira itu pemicunya, dia tidak senang sama saya,” ulasnya.

Kalau memang, kata Wanatasila, penyebaran SMS itu dianggap menghina dan menistakan, mengapa Ketua DPD Badung, Pance yang kemudian memforward SMS tersebut kepada Ketua DPD Klungkung, Abadan, tidak dipolisikan? “Kalau dianggap salah, kenapa saya saja yang dipolisikan. Seharusnya dua orang itu juga dong dipolisikan karena sudah mengirim SMS juga. Pak Pance bilang sama saya, kalau dia hanya dijadikan saksi oleh pak Ketua. Mantan Wakapolda yang mengerti hukum kok seperti itu sikapnya?,” sindirnya. Sekarang ini, kata Wanatasila, dia masih berkoordinasi dengan teman temannya seperti apa lanjutan dari laporan Suwetha. Teman temannya di DPD PAN sudah siap memback-up apabila Suwetha tetap ngotot mempersoalkan SMS tersebut. “Dari awal saya tidak takut karena saya tidak bersalah. Teman teman di PAN masih berkoordinasi soal ini. Karena kami ingin persoalan ini diselesaikan secara internal dan tidak bertambah runyam. Tapi kalau dia (Suwetha, red) tetap ngotot, kami maju. Saya akan mengambil langkah hukum untuk melaporkan balik Suwetha ke Polisi,” tegasnya. R-005

gan fraksi PDIP berkaitan dengan penambahan penyertaan modal daerah kepada PT . Bank Pembangunan Daerah Bali menyampaikan, penyertaan modal tidak sepenuhnya hanya mempertimbangkan aspek bisnis semata, namun secara proporsional menyadarkan kegiatan penyertaan modal pemerintah pada aturan-aturan yang mengatur kewajiban pemerintah sebagai pelayan publik. Berkaitan dengan penambahan modal sebesar Rp. 200 miliar yang akan disetorkan pada tahun 2015, fraksi PDI Perjuangan berharap agar semangat pembentukan persekutuan oleh pemegang saham dalam hal ini seluruh pemerintah di Bali didasarkan semangat kebersamaan sebagai bagian dari pola koordinasi yang tercermin dari prinsip persekutuan usaha bersama yang baik. Fraksi PDIP juga menyoroti mengenai komposisi saham di BPD saat ini. Dimana terjadi ketimpangan yang luar biasa, sekitar 82 persen saham BPD Bali dimiliki oleh dua pemilik saham, namun terdapat empat pemegang saham yang ratarata hanya 1,5 persen bahkan dibawah satu persen. Untuk itu, fraksi PDIP mengharapkan agar mengkaji kembali AD/ ART berkaitan dengan proporsi saham kepemilikan agar sesuai dengan komitmen dalam hal ini hak dan kewajiban serta

kemampuan pemegang saham. Dalam kesempatan yang sama fraksi Panca Bayu (gabungan) yang disampaikan oleh Nyoman Tirtawan menyetujui Raperda tentang penambaham penyertaan modal daerah kepada BPD Bali. Pasalnya, kinerja BPD Bali dalam lima tahun terakhir pada peringkat kedua yang mencerminkan kondisi bank dalam keadaan baik. Dengan adanya penambahan modal penyertaan modal daerah kepada BPD Bali diharapkan nantinya dapat meningkatkan produktifitas, efisiensi dan kinerja keuangan yang dapat dirasakan masyarakat Bali baik dari aspek penanggulangan kemiskinan, pengangguran, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, lingkungan hidup, tata ruang dan pengelolaan bencana dan sebagaianya. Hal senada disampaikan oleh fraksi Golkar yang dibacakan Wayan Rawan Atmaja. Fraksi Golkar melihat penyertaan modal Pemerintah Provinsi Bali di BPD Bali tentunya mencerminkan kondisi bank secara umum dinyatakan sehat dengan berdasarkan terhadap hasil self assessment terhadap tingkat kesehatan bank periode Juni 2014 dan penilaian profil resiko memperoleh peringkat “low mood”. Fraksi Golkar memandang penting bahwa sebaiknya yang menjadi mayoritas pemegang saham adalah Pemerintah Provinsi Bali. M-007

kilo yang seharusnya diterima oleh yang berhak itu menjadi kurang karena adanya sistem pembagian rata itu,”sebut Lihadnyana. Menurut pejabat asal Buleleng ini, berdosa besar bila orang yang mampu tapi masih

m e m i n t a a t a u m e n eri m a raskin yang bukan haknya. Untuk mengatasi agar tidak terjadi salah sasaran, Lihadnyana mengajak semua masyarakat untuk melakukan pengawasan dalam pelaksanaan pembagian raskin ini. W-007*

Dewan Dukung Pemprov Tambah Saham di BPD

DARI HALAMAN 1 Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama yang didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry, I Gusti Alit Putra dan Jro Gde Komang Swastika. Dalam pandangan umum fraksi Gerindra yang dibacakan oleh I Nengah Wijana disebutkan penambahan modal didalam bisnis bank sangat mutlak diperlukan, selain karena BPD Bali dapat bersaing dengan bank lain di Bali dalam hal pengembangan bisnis, kredit juga untuk penyangga resiko dan menjaga liquiditas bank dan memberikan keuntungan besar untuk Pemprov Bali. Bilamana penyertaan modal Rp. 200 miliar tahun 2015 direalisasikan, Pemprov Bali akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 40 miliar. Fraksi Gerindra berharap agar Pemprov Bali menjadi pemegang saham mayoritas di BPD Bali. Jika penyertaan modal yang masih kecil, maka Pemprov tidak memiliki ruang banyak sebagai pengambil kebijakan di bank tersebut. Apalagi, lanjutnya, penentuan komposisi pengambilan keputusan yang dihasilkan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS). Berkaitan dengan hal tersebut, fraksi Gerindra merekomendasikan penambahan penyertaan modal sebesar Rp. 200 miliar pada tahun anggaran 2015. Sementara, dalam pandan-

Laporkan Jika Raskin Salah Sasaran! DARI HALAMAN 1 sasaran ini,” harap Lihadnyana. Diimbuhkan, dalam praktek di lapangan, pembagian raskin ini dilakukan dengan dibagi rata antara orang miskin dan orang yang tidak miskin. “Jadi jatah 15

Hanura Jembrana Pecah Sikapi Forkap DARI HALAMAN 1 yang lebih tinggi, ia juga merasa dilecehkan karena sama sekali tidak diajak bicara. “Apalagi sudah memunculkan kandidat bakal calon wakil bupati, yang mereka sebut dengan inisial AS. Untuk bisa didaftarkan ke KPU,

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12 FAJA R BALI

SELASA, 24 FEBRUARI 2015, TAHUN XV

Menuju Integrasi JKBM ke BPJS Kesehatan Pemprov Bali Minta Dukungan Dana Bangun RS Internasional Bali Mandara

Jauh sebelum pemerintah pusat memberlakukan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Pemerintah Provinsi Bali telah meluncurkan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Kedua kartu ‘sakti’ ini memang memiliki peran yang senada, yakni meringankan biaya pengobatan bagi masyarakat. Meskipun demikian, agar tak terjadi tumpang tindih, Pemprov Bali berencana untuk melebut JKBM ke JKN yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. DENPASAR-Fajar Bali Pemprov Bali telah bersiap untuk mengintegrasikan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dengan BPJS. Peleburan dua program kesehatan ini, diharapkan mulai digarap pada tahun 2017 mendatang. Penegasan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta ketika menerima kunjungan kerja Komisi IX DPR RI yang membidangi Kesehatan dan Ketenagakerjaan, di Ruang Pertemuan Wiswa Sabha

Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (23/2) kemarin. Secara rinci, Sudikerta menyatakan langkah ini dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih program antara pusat dengan daerah. “Ini harus segera kita integrasikan, sehingga ke depannya tidak terjadi tumpang tindih yang dapat mengakibatkan terhambatnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya. Terkait dengan pembangunan di bidang kesehatan, dalam kesempatan itu

FB/IST

KOMISI IX DPR RI-Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta menerima kunjungan Komisi IX DPR RI di Ruang Wiswa Sabha

Wagub Sudikerta juga menyampaikan rencana pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali Mandara. “Sejalan dengan kebutuhan Bali sebagai salah satu

Gabung BPJS, Premi Eks Peserta JKBM Ditanggung Pemerintah

DENPASAR-Fajar Bali Rencana peleburan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) ke Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus didalami. Meski ditarget tuntas pada tahun 2017 mendatang, sejak saat ini UPT. Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali (JKMB) sudah menggelar sosialisasi. Utamanya terkait ‘nasib’ jutaan eks peserta JKBM yang mesti beralih dan memikul pembayaran premi JKN. Walau demikian, pengguna JKBM diminta tak panik, lantaran pemerintah siap untuk menanggung pembayaran FB/DIAH premi tersebut. IGA Putri Mahadewi Kepala UPT JKMB Provinsi Bali, IGA Putri Mahadewi mengisyaratkan peleburan JKBM ke JKN ini tak bisa ditunda-tunda lagi. Sebab, apabila pada tahun 2019 mendatang, masyarakat yang berpenghasilan cukup tapi tidak mengantongi JKN akan dikenai sanksi publik. Yakni tidak dilayani pembuatan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), hingga paspor. Oleh karena itu, agar masyarakat tidak kelimpungan, UPT. JKMB buru-buru melakukan sosialisasi. “Rencananya, pada Bulan Maret nanti kami akan melakukan sosialisasi ke sembilan kabupaten/kota. Sehingga masyarakat tidak terkejut dan kelimpungan,” ujarnya usai sosialisasi dengan petugas kesehatan se-Bali di gedung Wiswa Sabha. Selain sosialisasi, persoalan serius yang sedang dibahas oleh Mahadewi bersama Dinas Kesehatan Provinsi Bali adalah mengenai pembayaran premi. Selama ini, seluruh peserta JKBM sepenuhnya dibiayai dana sharing Pemprov Bali dengan kabupaten/kota. Pada tahun 2014 lalu, UPT. JKMB membayar Rp 10.000 per bulan untuk 2,7 juta pengguna JKBM. Sedangkan tahun ini, jumlah pengguna JKBM meningkat jadi 2,8 juta . Seiring peningkatan tersebut, tentu saja dana sharing yang harus dibayarkan oleh pemerintah membengkak. Menurut Mahadewi, Pemprov Bali dengan Kementerian Kesehatan sudah berkoordinasi, terkait pembayar premi jika JKBM dan JKN telah terintergrasi. Untuk sementara memang sudah ditemukan solusi. Yakni, masyarakat yang tergolong miskin atau Rumah Tangga Sasaran (RTS), gelandangan, pengemis, panti jompo atau panti sosial, preminya ditanggung oleh pemerintah pusat, provinsi serta kabupaten/kota. Demikian juga dengan anak-anak mereka, sepenuhnya akan didanai. Kelak, mereka akan digolongkan sebagai Penerima Bantuan Iur (PBI). “Setelah terdata, sesuai amanah Undang-undang yang boleh dibiayai pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota adalah mereka yang tergolong miskin, tidak mampu, gelandangan, pengemis, panti sosial dan panti jompo. Bayi-bayi merekan itu juga merupakna tangung jawab pemerintah, untuk kita jaminkan jadi peserta PBI (Penerima Bantuan Iur) seperti Jamkesmas,” paparnya. Premi yang dibayarkan oleh pemerintah adalah untuk pelayanan kelas III dengan biaya Rp 19.225 per bulan. Agar bantuan yang diberikan tak salah sasaran, UPT. JKMB menginstruksikan agar pemeritah kabupaten/kota segera melakukan validasi data. Apalagi berdasarkan evaluasi JKBM, tercatat empat kabupaten (Gianyar, Bangli, Karangasem dan Buleleng) masih menggunakan data tahun 2010. Sehingga banyak data yang sudah tidak valid lagi. Mahadewi pun berharap keempat kabupaten/kota tersebut segera melakukan validasi, dan diikuti pula oleh kabupaten/kota yang lain. W-019

destinasi pariwisata dunia, kita sedang merancang pembangunan rumah sakit bertaraf internasional dan lokasinya sudah ditentukan,” paparnya.

Namun hingga saat ini, rencana pembangunanrumahsakittersebut masihterkendalapendanaan.Untuk itu, dia berharap jajaran Komisi IX bisa menjadi fasilitator agar Bali

dapat memperolah alokasi dana untukmempercepatpembangunan fasilitas kesehatan tersebut. Dia pun langsung mengintruksikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk mengantar para anggota Komisi IX DPR RI ke lokasi rencana pembangunan RS Internasional Bali Mandara. Sementara itu Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf mengungkapkan kedatangan mereka bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan menggali aspirasi terkait pembangunan bidang kesehatan dan ketenagakerjaan. Dede Yusuf menyampaikan, Bali sebagai destinasi pariwisata memiliki penduduk heterogen, sehingga komunikasi dan interaksi tak hanya terjadi antar orang lokal, namun juga dengan para wisatawan. Dalam sesi dialog, muncul usulan dari Anggota Komisi IX, Okky Asokawati yang meminta agar anggaran pelaksanaan BPJS

Kesehatan sepenuhnya dianggarkan oleh pusat. Sehingga masyarakat Bali yang tidak memperoleh layanan BPJS Kesehatan, tetap dilayani dengan JKBM. Dengan pola ini, Okky berasumsi akan ada dana lebih yang bisa dialihkan untuk pembangunan infrastruktur kesehatan. Sementara anggota komisi IX lainnya, Rieke Diah Pitaloka mengharapkan agar Pemprov Bali segera mengangkat Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang ada di Bali. Menurutnya, mereka sangat layak untuk segera diangkat menjadi PNS pusat, dengan formasi khusus sehingga tidak membebani keuangan daerah. Hal ini mengingat tugas yang mereka laksanakan erat kaitannya dengan keselamatan kelahiran. Terkait dengan harapan ini, Pemprov diminta segera bersurat ke pusat untuk memohon pengangkatan bagi Bidan PTT yang telah mengabdi selama 2 tahun. W-019

Tahun 2014, Pasien Beralih ke BPJS

DENPASAR-Fajar Bali Rumah Sakit (RS) Sanglah sebagai tempat pelayanan kesehatan terbesar di Bali seolah menjadi muara JKBM. Pasien-pasien yang tidak dapat tertangani di RSUD kabupaten/kota akan dirujuk ke RS Sanglah. Tak terkecuali pasien yang akan melakukan pengobatan rutin, seperti hemodialisis (cuci darah). Sejak JKBM melayani pasien cuci darah, grafik kunjungan pasien ke RS Sanglah sempat menunjukkan peningkatan. Namun, ketika Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), jumlah pasien cuci darah di RS Sanglah yang memanfaatkan kartu

JKBM mengalami penu runan. Hal tersebut dapat dilihat dari data pihak RS Sanglah yaitu berdasarkan data laporan Indonesia Renal Registry 2014, pada Bulan Januari jumlah pasien penguna JKBM untuk layanan cuci darah berjumlah 236 orang, Bulan Februari 228 orang, Maret jumlah pasien yang melakukan cuci darah sebanyak 238 orang, April berjumlah 191 orang, Mei berjumlah 202 orang, Juni berjumlah 189 orang, Juli berjumlah 169 orang pasien, Agustus berjumlah 150 orang, September sebanyak 117 orang, Oktober 102 orang, November 84 orang, sedangkan untuk bulan Desember 2014 jumlah pasien yang melakukan cuci

darah hanya 86 orang. Data pasien cuci darah dengan JKBM ini memang terbilang menurun dari bulan ke bulan. Meskipun demikian, Humas RS Sanglah, Dewa Krisna menyampaikan JKBM tetap diandalkan oleh masyarakat. Utamanya, masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah. Berdasarkan pantauan di RS Sanglah, khususnya di ruang hemodialis memang terlihat sejumlah bed (tempat tidur pasien) yang dilengkapi dengan mesin dialisis. Nampak belasan bed berjejer rapi, dan nyaris tak ada yang kosong, selalu terisi pasien. Ada petugas khusus yang mendampingi proses cuci darah yang membutuhkan

waktu cukup lama tersebut. Tidak seperti sal-sal umum, di ruangan ini penunggu pasien disediakan tempat

khusus. Dengan demikian, pasien yang sedang menjalani pengobatan tidak akan tergangu. M-004

pakan seorang pasien di RS Sanglah yang telah merasakan manfaat JKBM. Wanita asal Banjar Tengah, Sesetan, Denpasar ini divonis mengalami gagal ginjal sejak tahun 2009 lalu. Mulanya, Suantini memang sempat terpuruk, apalagi penyakit itu tergolong ‘mahal’. Dalam waktu satu minggu, ia harus menjalani proses cuci darah sebanyak dua kali. Dijumpai usai melakukan proses cuci darah, Suantini menuturkan selama ini JKBMlah yang menanggung seluruh biaya pengobatannya. Bayangkan, jika tak mengantongi JKBM, wanita paruh baya ini harus mengeluarkan jutaan rupiah setiap minggunya. Tak hanya itu, obatobatan yang harus dibelinya pun jumlahnya cukup banyak. “Dari dulu saya sudah memakai kartu JKBM untuk berobat, apalagi sampai saat ini saya harus melakukan cuci darah dua kali dalam seminggu, tentu saya sangat

merasa terbantu untuk pembiayaan. Saya bisa melakukan cuci darah secara rutin dan tidak dikenai biaya,” ujarnya. Sejak menjalani cuci darah perdana pada tahun 2010 lalu, hingga kini dirinya mengaku tidak pernah merasa terhambat ataupun kesulitan mendapat pelayanan di RS. Justru sebaliknya, pelayanan yang ia peroleh di RS Sanglah nyaris tak ada bedanya dengan pasien-pasien umum. Mulai dari proses registrasi hingga di ruang perawatan, ia menilai tidak pernah mendapat kendala. “Menurut saya pribadi, hampir tidak ada perbedaan pelayanan yang diterima pasien di sini (RS Sanglah), pasien pengguna kartu JKBM maupun pasien yang tidak menggunakan kartu JKBM semua terlihat dilayani dengan baik oleh pihak rumah sakit. Belum pernah saya lihat pasien dilayani dengan dibedabedakan,” tutur Suantini.

Melihat kemudahan yang telah diberikan kartu JKBM, Suantini sebagai masyarakat kecil sangat berharap, Pemerintah Provinsi Bali terus melanjutkan program tersebut. Dirinya juga berharap, kelak semua obat perawatan sepenuhnya dapat ditanggung kartu JKBM. Lantaran selama ini, menurut dirinya masih ada beberapa obat yang memang tidak ditanggung JKBM, sehingga masyarakat harus membayar obat tersebut. “Saya sangat berterima kasih dengan program ini dan ke depan diharapkan program ini dapat terus berjalan dan jika bisa semua biaya perawatan maupun obat dapat sepenuhnya ditanggung JKBM. Jadi kami tidak harus mengeluarkan biaya lagi untuk membeli obat, tinggal cukup keluar satu kartu sudah beres semuanya,” tutup Wanita yang mengaku masih lajang ini. M-004

CUCI DARAH- Kondisi ruang cuci darah di RS Sanglah

FB/AGUNG

Pasien Gagal Ginjal Masih Andalkan JKBM

FB/AGUNG

PASIEN-Ni Kadek Suantini, salah satu pasien yang melakukan cuci darah dengan JKBM di Unit Dialisis, RS Sanglah

DENPASAR-Fanjar Bali ‘Sehat itu mahal’ bukan istilah asal-asalan belaka. Buktinya, dari hari ke hari, biaya berobat makin melangit. Masyarakat ekonomi kelas tinggi, mungkin biaya tak jadi persoalan, tetapi lain

cerita, apabila penyakit tersebut menghampiri si miskin. Beruntung, masyarakat Bali tidak perlu dipusingkan lagi dengan beban biaya pengobatan, setelah JKBM diluncurkan. Ni Kadek Suantini meru-

701/IV/BGS

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.