FAJAR BALI EDISI 24 FEBRUARI 2016

Page 1

FAJAR BALI

RABU, 24 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

Ingin Berlangganan Ingin Berlangganan

Harian Umum

BALI eleng FAJA Rr Geg erkan Bul FAJA R BALI Hub : Tim

Sirkulasi

0361 - 411283/ 761 123438 087

Harga Eceran:

SELASA,

19 JANUARI

Selamat

2016 l Tahun

XVI

Pagi

Bantuan Tambah Subak Pupuk di Pulagan

Buleleng kota dikirim tersebut Masyarakat pukul ingin meledakkan kaleng sekitar teror yang tertulis dalam surat Senin (18/1) teror yang Camat Buleleng, ke kantor Kami bom Sarinah. 09.00 wita.

Kami ingan teror wilayah Bali. Bali sudah masuk ada di Denpasar Sarisudah SINGARAJA–Fajar yang dikumpul- anggota Setelah bom Informasi siang kemarin dan Singaraja. ledakkan kota ini. Bali siap teror teror kan Fajar ancaman pria nah kaminama Allah kami menyebutkan, Dengan pusat perbelanoleh seseorang dan serang dan pusat dikirim yang mengendarai bom main-main. paruh bayajenis Supra X 125D jaan, perkantoran, Kami tidak diri”. AG. Surat roda dua plat nomor bertulis- wisata.siap ledakkanitu diterima dengan dengan Akbar. Kami Surat ancaman berisi ancaman Camat Buleleng, Akbar-allahuwilayah 11 KE HAL. kan “Allahu staf di Kantor kepala Kepada seluruh Allah’u akbar, jarkota disebutkan. Kami anggota Allah’u akbar.

FB/IST

Desa/

Pulagan, di Subak mengeluhkan PARA petani Tampaksiring pemerintah. Kecamatanbantuan pupuk dari kepada kurangnya itu pihaknya memohon 11 Maka dari KE HAL.

Pesan Inspiratif

Harian Umum

Rp 3.000,-

Polisi Sidak ng Rumah Pendata

Surat Tero

Mengaku Kaleng Pelaku adanya Dalam Surat Sarinah lantaran Teror Ancaman Jaringan dibuat resah Panji Sakti.

r Pak Gubernu

ANCAMAN-Surat bom di Buleleng.

kaleng

inspeksi Bali melakukan (kos) Buleleng, SINGARAJA-Fajar rumah sewaan di Jalan kawasan Aparat Kepolisian Pulau Dewata (sidak) di asal luar (18/1). “Tujuan sidak mendadak pendatang pergerakan kawasan Kota Singaraja, Senin Kota Singaraja, adanya kemungkinan Jalak Putih Kepala Polsek untuk mendeteksi tidak teroris,” kata kelompok dilakukan, Suarnata. Kompol Nyoman dari penelusuran yang mencurigakan. tetapi Ia menjelaskan, orang-orang tidak ada, adanya memang terus diawasi,” ditemukan sementara akan “Dari pantauan ini (Jalak Putih) di tentu kawasan dari penelusuran ditemuSuarnata, kata dia. itu, kata Kartini, tidak Sementara Buleleng di Jalan sejenisnya. “Sudah atau bom atau Kantor Camatbarang peledak FB/AGUS ditemukan HAL. 11 dan tidak KE kan adanya peledakan semua bagian disisir di berisi ancaman

FAJA R BALI

Barangsiapa yang ingin mutiara, harus terjun berani untuk dalam yang ke lautan mencarinya. Ir. Sukarno

DOMPET Dana Punia

Bali : (Izin Gubernur P/2014)

460/08928/III/BPMBali yang sebagian masyarakat bantuan, atas izin BPMP/2014, UNTUK membantu dan memerlukan Bali 460/08928/III/ masih miskin Umum Fajar Bali Nomor: Gubernur 27 Maret 2014, HarianProvinsi Bali, BK3S Daerah Tertanggal: dengan Pemerintah membuka bekerjasama dan PT. Bank Pembangunan 2 April 2014 Bali untuk Provinsi mulai tanggal yang terbuka(natural) Bali terhitung Punia Fajar Bali, uang/barang Dana ini, dengan Dompet Anda berupa melalui dompet Indra Jaya umum. Bantuan kami terima Umum Fajar Bali Jl. atau lainnya, dapat Harian (0361) 411283 ke Kantor langsung Kaja Denpasar Telpon 050.02.02.02377-7 No.8 Ubung BPD, Nomor rekening:BALI UTAMA PRESS. melalui Bank ARTHA MEDIA FAJARmuat di Surat Kabar PT. akan secara atas nama anda kami kami salurkan Semua bantuan saatnya nanti, yang memerlukan. dan pada Bali barang Fajar Bali, masyarakat uang maupun secara baik berupa terbuka kepada bantuan, tangan pertanggungjawabkan Penyaluran mohon uluran akan kami (natural), bulan sekali. Kami anggota masyarakat 3 bersama, rutin tiap dapat membantu tangan kita Anda, untukmemerlukan uluran apa yang kita miliki. dari sebagian yang masih dengan menyisihkan Penerbit Terima kasih. 412,682,500

Engeline pembunuhan dengan lanjutan Ch Megawe yang Margriet sebagai saksi SAKSI-Sidang Negeri terdakwa saudaranya dengan Pengadilan Inneke di menghadirkan Haris Dalam kesaksiannya Laureta bernama Senin (18/1). diketuai Edwardpernah Denpasar, Hakim yangbahwa Engeline kepada Majelis mengakui di Bali. sendirian Sinaga, Laureta Margriet ditinggal

t

han Engeline

Sidang Pembunu

Terdakwa Margrie

FB/REDY

Tabanan Kasus Golkar Musda Tak Pengaruhi

Lima Kader Berpeluang Jadi Ketua DPD II

kasus ini sebelum Memang sudah beberapa saksi saksi juga juga semHarris Sinaga, di Ja- ada, datang ke Bali dan di Edward terdakwa ini menetapsetelah kali di rumah saksi yang yang selama ke Bali Bahkan saat pat tinggal seorang Tujuan Jalan Sedap malam. Malam, kemarin dimuka sidang, ada- karta itu, datang di Sedap unmulai merebak. Bali dihadirkan kasus ini pihak terdakwa saksi tinggal melihat Margriet ke Bali adalah DENPASAR-Fajar pembunuhan lah saksi dari dengan saksi saksi datang terdakwa. “Saya saksi pernah “Pernah Engeline. Sidang kasus terdakwa Mar- atau yang disebut 11 tuk menemani untuk menem- memarahi KE HAL. dengan Engeline Megawe tidak lama meringankan. Laureta Ineke. datang ke Bali saksi mulai Dia adalah adalah istri dari ani terdakwa,”kata griet CH berakhir. Pasalnya, n Bali lagi akan umum sudah Saksi diketahui Margriet. Diha- memberi keterangan. saksi TABANAN-Fajar pertanggungjawaba di kandung pimpinan jaksa penuntut dana parpol menghadirkan Ter- kakak majelis Hakim Kasus dugaan tidak bantuan tidak lagi dapan keterangan. fiktif terkait II Golkar Tabanandaerah (18/1) dilakuuntuk diminta sidang Senin rencananya tubuh DPD musyawarahTabanan. bukti, pada daerah yangserentak. mempengaruhiPartai Golkar denbulan kan secara koordinasi (Musda –red)rencananya digelar berjalan “Dari hasil kemungkinan Musda yang ini dipastikan calon gan Mendagri, pasangan Maret 2016 pelantikan Prasta dan Ketut mengganggu dengan lancar. TaGiri r Bali tersebut tidak bulan Maret Nyoman Wakil “Masalah Ketua DPD II Golkar MANGUPURA-Faja (18/1) Bupati dan Nyjelas Suiasa dilakukan Raka Nakula. Musda,” Wirya, Senin berkoPelantikan terpilih, Perpres bisa 2016,” ujar Ketut banan I Nyoman Bupati Badung upaya ke sekreWirya belum Ia mengatakan, Prasta dan kemarin. turunnya sudah masuk oman Giri ditanya mengenai tersebut PK (pengurus untuk diverifikasi, mentar ketika (Perpres) Suiasa menunggu mengumpulkanpermasalahan presiden tata cara tariat negara masih memantau pihaknya KPU peraturan menyikapi tentang 11 sehingga hal itu. Sekreyang kecamatan) KE HAL. Joko Widodo kepala daerah perkembanganBadung I Made tersebut. pelantikan orang nomor mengaku tariat Dewan itu. ditandatangani Indonesia AA 11 Dharmajaya Wira KE HAL. FB/DOK satu di RepublikBadung, Bali, Badung, Ketua KPUD Nakula, di Gede Raka mengatakan PerKetut Suiasa Prasta dan Senin (18/1), yang dijadikan Nyoman Giri pres tersebutmelantik kepala acuan untuk baru di sejumlah dari Ni Putu daerah yang tegas suami 026/VI/W-020 ini. asal kesadaran,” Mahkamah Negara dipundak Niti Edaran tungbintang dua Badung ini. Soal Suratpenerapan pasal jenderal Mengwi tentang yang pertama Agung terkait 127 KUHP Sespati Desa Gulingan Barat ini gal yakni pasal lulusan Brigjen Suastawa Dia di Lombok seknarkoba, itu ada. pemakai narkoba kali bertugas koordinasi lintas 127 adamembenarkan Menkum untuk pelaku mengatakan,hal ini Kanwil setelah 2010 Pasal tunggalawal. Tapi karena Lapas digunakan mengatakan, toral dalam berjalan. Nantinya load,” sebutnya mengalir yang telah divonis, narkoba lah sebagai penyalahguna dari hasil sudah over di Bangli, HAM sudah Bali tergantungtuntutan dari para pelaku yang Narkotika ini Lapas kemarin. Hakim, Bali. BNNP hal Kerobokan dan semuanya dan 1986 Khusus vonis dari terpi(BNNP) Senin (19/1)Akpol tahun ke Lapas Lapas dalam koordinasi Bangli proses penyidikan Provinsi diserahkan mau dibawa para sektoral berdirinya Kalau Lulusan Lapas Narkotika “Awal mula karena Dukungan Narkotika Nasional dengan lintas yang telah divonis Kejaksaan.sendiri sebenarnya. tungmenentukan menegaskan, layak ditempati tidak urusan pasal narkoba dari Badan telah berkoordinasi dana ini. sudah vonis, bukan sudah penyidik menerapkan edaran itu pemakai tapi menjalani rehabilitasi itu terbilangsudah lengkap. Jadi, tapi surat penyidik “Kalau menyatakan HAM, agar para lagi, di samping atau Hakim fasilitasnya Harapan gal, berdasarkanbisa direhabilitasi,” Guna mendorong pengadilan Lapas Kerobokan Bangli. Bali telah perlu diragukan sekaligus tempat ini Menkum Permasyarakatan. mereka semestinya juga ditahan di Khusus Narkotika tersebut, BNNP pelaku Kepselor, lembaga semestinya Bangli pelaku menahan tidak lagi ada petugas itu, apadi Lapas Narkotika ungkapnya. saya kedepan, penangkapan HAL. 11 Untuk rehab, disana Lapas Narkotika (rehab, red) berdirinya Lapas tahun 2016. Sejak awal KE dan Medis.Bangli dijadikan dibawa ke bisa fokus melaksanakan Kesehatan korban percepatan kucuran anggaran ini kan Narkotika Bali siap mengusupaya BNN yang bila Lapas r.bali diberikan menyiapkan rehab, BNNP rehab. Mereka-mereka narkoba 2016. dan harus FB/HENCE para pelaku di seluruh Bali. tempat anggaran tahun 2016 ini, join facebook.com/faja dari narkoba kan bagi vonis be- curkan anggaran tahun Dejerie Layouter: Suastawa “Dari alasan fasilitas telah menjalani Bangli mendapat Bali bePutu Gede Pol Putu 2015 dan Brigjen Pol “Kalau awalnya, Lapas Narkotika DENPASAR-Fajar di tahun Bali Brigjen rehab berdasarkan terang tahanan narkoba. kuota untuk Bali. Pasti itu,” Kepala BNNP mengakui bahwa lum memadai harapan Lapas Khusus lum bisa menerima ini (2016) itu bisa rujukan BNNP Gede Suastawa ada rencana dijadikan Tapi untuk tahun Bangli memang Narkotika Bangli akan Narkotika Sedangkan tupoksinya, saya Lapas tempat rehab. Bangli itu diperuntuklapas narkotika 306,478,506 106,203,994

Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Saldo Total Sisa

Saksi Justru

Ogah

Rochineng Buleleng Miskin Maju Pilkada Bantu Warga

Mengaku Ingin

Fokus

Bali DENPASAR-Fajar Badan Kepala w a i a n g a K e p e Provinsi (BKD) Daerah Rochineng, Bali I Ketut yang disebutSH, MH., ikut mersebut bakal bursa calon amaikan di Pilkada kandidat KE HAL. 11

Pelantikan

Memberatkan

g Tunggu

Bupati Badun

Perpres

FB/IST

Rochineng

Wacana Berdirinya

BNNP Bali

ONLINE:

Lapas Khusus

asi Lintas

an, Koordin

Siapkan Anggar

Bangli (2)

Khusus Sektoral, Rehab

Narkotika

Pemakai

Hub : Tim Sirkulasi

0361 - 411283/ 087 761 123438

www.fajarbali.com

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Selamat Pagi

Pak Gubernur Bocah Lumpuh Minta Bantuan Pengobatan

FB/ARTAYASA

GAJAH BERSIH SAMPAHDalam rangka memperingati Hari Pengelolaan Sampah Nasional 2016, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali didukung oleh Bali Safari & Marine Park melaksanakan kegiatan bersihbersih sampah yang dibantu oleh Gajah di Pantai Mertasari, Sanur, Selasa (23/2). Kegiatan bersih-bersih ini mengangkat tema “Berwisata Cantik Tanpa Plastik” agar masyarakat lebih sadar akan kebersihan disekitar tempat wisata.

KADEK Choki adalah salah satu warga Gianyar yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah. Bocah berumur 8 tahun ini mengalami lumpuh dengan kepal mengecil sejak berumur delapan tahun. Keluarga bocah ini tak bisa berbuat apa dan hanya menunggu uluran tangan

I Kadek Choki pemerintah. “Semoga anak kami mendapat perhatian pemerintah,” jelas I Gde Arsana dan Ni Made Wirati, pasangan suami istri yang merupakan orang tua I Kadek Choki Dwipayana (8) asal Banjar Kingetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar ketika ditemui Selasa (23/2) kemarin. Parahnya lagi sampai saat ini kedua

KE HAL. 11

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 23 Februari 2016 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

1,900,000 422,182,500 424,082,500 366,478,506 57,603,994

FB/REDY

Bali Terima Rp 9 M Dana KSPN Dinas Pariwisata Undang 11 KSPN, Bahas Usulan Penataan Infrastruktur Wisata Pro dan kontra penetapan 11 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Provinsi Bali telah mereda. Tahun ini, dana dari pemerintah pusat untuk KSPN pun kembali mengucur sebesar Rp 9 miliar. Sesuai ketentuan, dana tersebut akan dimanfaatkan untuk penataan infrastruktur hingga peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dinas Periwisata Provinsi Bali segera akan melakukan rapat dengan daerah penerima KSPN termasuk perwakilan dari Besakih.

KE HAL. 11

11 KSPN DI BALI

FB/IST

A.A Gde Yuniartha

KPU Pastikan Anggaran Pilgub Meningkat Anggaran Pilkada Buleleng Rp 42,7 Miliar DENPASAR-Fajar Bali Setelah sukses menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 6 kabupaten/kota, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali kembali akan disibukkan dengan Pemilihan Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Buleleng. Selasa (23/2) kemarin, KPU Provinsi Bali pun menggelar rapat koordinasi dengan melibatkan KPU Kabupaten/Kota, Panwaslu, Kesbangpol, Sat Pol PP, hingga TNI dan Polri. Ketua KPU Provinsi Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi menga-

KE HAL. 11

026/VI/W-020

DENPASAR-Fajar Bali Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, A.A Gde Yuniartha, Selasa (23/2) kemarin mengungkapkan, meski pro dan kontra belum berakhir, tetapi pemerintah pusat telah menetapkan kawasan Besakih ke dalam KSPN. Oleh karena itu, tahun ini Kawasan Besakih juga akan memperoleh anggaran untuk penataan. Namun, jumlah dana yang akan dialokasikan untuk Kawasan Besakih dan 10

FB/DIAH

KOORDINASI-Rapat koordinasi pembahasan anggaran Pilgub dan Pilkada Buleleng.

Komitmen Pemprov Bali untuk membantu masyarakatnya keluar dari garis kemiskinan tetap menjadi prioritas. Hal ini juga yang mengundang kepedulian Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta untuk mengirimkan tim dari Humas Provinsi Bali dan staf rumah tangga Wagub untuk mengunjungi langsung kediaman sederhana warga kurang mampu I Wayan Sujana dengan istrinya Luh Asri warga asal Dusun Poh Kembar, Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng, Selasa (23/2).

ONLINE: www.fajarbali.com

kesulitan ketika hujan turun. Kondisi ini diperparah ketika Wayan Sujana yang menjadi tulang punggung keluarga tidak mampu lagi bekerja sebagai petani akibat kecelakaan parah yang dialaminya pada satu tahun silam, sehingga membuat dirinya hanya terbaring pasrah

el Mang Og

Gubernur Dukung Putus Kontrak PT. NOEI Dianggap Tak Becus Mengurus Sampah

Wagub Sudikerta Bantu Warga Miskin di Buleleng

SINGARAJA-Fajar Bali Pria yang berusia 43 Tahun tersebut tinggal bersama istri dan anaknya dalam gubuk kecil yang berlantaikan tanah, berdinding bedeg dan atap seng. Dengan keadaan rumah yang tidak layak tersebut membuat keluarga kecil ini mengalami

Kawasan Bali Utara/Singaraja Kawasan Menjangan-Pemuteran Kawasan Taman Nasional Bali Barat Kawasan Bedugul Kawasan Kuta-Sanur-Nusa Dua Kawasan Nusa Penida Kawasan Ubud Kawasan Kintamani-Batur Kawasan Besakih-Gunung Agung Kawasan Tulamben-Amed Kawasan Amuk dan sekitarnya

Anggaran ini harus digunakan untuk penataan infrastruktur pariwisata dan meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia. Jangan sampai kawasan pariwisata kumuh, jorok, dan jalannya berukir. Tak usah bicara destinasi wisata baru jika persoalan penataan kawasan wisata belum beres.

FB/IST

BANTUAN-Wagub Sudikerta melalui Biro Humas Pemprov Bali memberikan bantuan sementara pada Sujana.

ditempat tidur. Bahkan untuk makan pun Ia tak mampu dan harus disuapi oleh istrinya. Dalam penuturan istrinya Luh Asri, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari meraka hanya mengandalkan bantuan dari keluarga dan tetangga terdekat. “Saya sudah tidak bisa bekerja karena kalau saya bekerja suami tidak ada yang mengurus, jadi saya pasrah menerima bantuan dari keluarga dan tetangga terdekat”, ujarnya lirih. Wayan Sujana dan istrinya berharap Pemerintah dapat membantu keadaan keluarganya menjadi lebih baik. Sementara itu, Kepala Dusun

DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mendukung keputusan Pemda Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan) untuk memutus kontrak dengan PT. NOEI. Mengingat pengelolaan sampah di TPA Suwung terus bermasalah, bahkan kini dikeluhkan oleh masyarakat sekitarnya. Selasa (23/2) kemarin, Gubernur Pastika mengatakan Wakil Walikota Denpasar dan Wakil Bupati Badung, Gianyar, serta perwakilan Pemkab Tabanan telah berkoordinasi dengan dirinya terkait permasalahan tersebut. Usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Bali, Gubernur Pastika menyampaikan berdasarkan

FB/DOK

Made Mangku Pastika

hasil koordinasi dengan Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa, Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, serta perwakilan Kabupaten Tabanan, telah disepakati bahwa Pemda Sarbagita akan mencabut perjanjian dengan PT. NOEI. KE HAL. 11

KE HAL. 11

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 DOMPET Dana Punia DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.

NAMA

JUMLAH

6437

Inspektorat Provinsi Bali Total

Rp1,900,000 Rp1,900,000

Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 23 Februari 2016 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

1,900,000 422,182,500 424,082,500 366,478,506 57,603,994

Muntah-muntah dan Hidung Keluar Darah

Napi Narkoba Asal Rusia Tewas Mendadak di Lapas KUTA UTARA-Fajar Bali Anton Pundikov (35) napi asal Rusia yang divonis 5,1 tahun tewas mendadak di kamar tahanan Wisma Bedugul kamar nomor 1, Lapas Kerobokan, pada Selasa (23/2) kemarin. Belum diketahui penyebab kematian korban, namun sebelum ditemukan tewas, korban sempat muntah muntah dan hidung mengeluarkan darah. Kematian Anton diketahui sekitar pukul 00.30 dinihari, setelah teman sekamarnya, Jhon asal Belanda mendengar suara jatuh dari kamar mandi. Jhon melihat rekannya Anton tidak ada di tempat tidur. Setelah dicek, ternyata korban muntah muntah dan posisinya terbaring di lantai. Saksi Jhon kemudian membangunkan teman satu bloknya. “Kondisinya lemah dan mulutnya kaku,” jelas Kapolsek Kuta Utara Kompol Wayan Arta Ariawan, pada Selasa (23/2) kemarin. Rekan rekan korban peng-

huni Blok B kemudian menaikkan tubuh korban ke atas tempat tidur. Mirisnya, sekitar satu jam kemudain dari hidung korban keluardarah.Parasaksikemudian mencoba memberikan pertolongan dengan cara menekan dada korban. Namun tak lama kemudian, kaki dan tubuh korban kondisinya dingin dan kaku. Setelah dicek, ternyata korban sudah merenggang nyawa. Mantan Kasat Reskrim Polres Badung ini, pihaknya masih menyelidiki kematian Anton dengan memeriksa sjeumlah saksi saksi. “Masih didalami. Hasil visum tidak ditemukan tanda tanda kekerasan, terangnya. Mantan Kasat Reskrim Polres Tabanan ini mengatakan napi Anton ditangkap jajaran Dit Narkoba Polda Bali terkait kepemilikan shabu-shabu (SS) dan divonis 5,1 tahun penjara. Ia akhirnya tewas saat menjalani hukuman 3 tahun. R-005

KUTA-Fajar Bali Made Dana alias Made Panji alias Made Pica (17) kini meringkuk ditahanan Polsek Kuta. Lelaki asal Karangasem ini babak belur dimassa setelah tepergok menjambret di depan Bale Banjar Plaza Jalan Majapahit Kuta, pada Senin (22/2) lalu. korban gagalmenjambretseorangwanita asal Australia, Ursula Graham O Dweyer (43) yang menginap sementara di Hotel Kuta Central Parkir Park. Tersangka si pemilik banyak nama ini memang sudah lama mengincar korbannya, Ursula Graham. Mulai dari korban keluar dari Hotel Kuta Central Parkir Park hingga ke depan Bale Banjar Plaza di Jalan Majahapit Kuta, pada Senin (22/2) sekitar pukul 03.00 dinihari. Korban yang bernomor paspor PA1901503 ini awalnya tidak menyangka ada bahaya mengancam dirinya. “Korban berjalan jalan bersama temannya sambil menikmati suasana Kuta,” ujar sumber yang enggan disebut namanya itu, kemarin. Ditengah perjalanan, korban didekati oleh tersangka Made Pica dengan mengendarai sepeda

motor. Lelaki asal Karangasem ini mencoba berkenalan. Namun beberapa menit kemudian, tersangka Made Pica menyambar tas korban hingga terputus. Tersangka mencoba kabur, namun rekan korban cekatan dan memegang sepeda motor tersangka. “Korban mencoba merebut tas yang sudah pindah tangan ke tersangka dan berhasil,” beber sumber yang enggan disebut namanya itu. Tas warna coklat milik korban berisi Iphone 4, kacamata, dompet kecil berisi kosmetik dan kerugian mencapai Rp 3,5 juta kembali ke tangan korban. Sementara, warga yang melihat kejadian ikut membantu dan menangkap tersangka. Namun Made Pica mencoba kabur namun warga yang sudah mengepung menghajarnya hingga babak belur. Petugas patroli Polsek Kuta datang membantu dan membawa tersangka Made Pica untuk menjalani pemeriksaan. Kapolsek Kuta Kompol Wayan Sumara yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan jambret, tersangka Made Pica. “Masih didalami keterangannya,” tegasnya kemarin (23/2). R-005

DENPASAR-Fajar Bali Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Gianyar di Pengadilan Tipikor Denpasar, Selasa (22/2) kemarin, batal disidangkan. Sidang pimpinan Dewa Gede Suarditha itu sejatinya masuk pada agenda pembacaan tuntutan dari Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni Gede Artana dkk. Sidang ditunda lantaran tim jaksa belum siap atas surat tuntutan ke 14 terdakwa. ‪Dengan ditunda sidang tuntutan ini, 14 terdakwa kasus SPPD fiktif yaitu I Ketut Ritama Dewa Made Putra, Sang Ayu Made Ika Kencana Dewi, Ni Ketut Juniantari, I Ketut Puja, I Made Darmaja, I Komang Yastra, I Made Wirawan, I Nyoman Sulandra, Ni Wayan Suciasih, Ni Ketut Suniawati, Ni Made Ayu Purniasih, A.A Istri Agung Yuniariwati, dan I

Made Suparta kembali menuju di Rutan Gianyar. Rencananya, sidang dengan agenda tuntutan akan digelar pada pekan depan. Ditemui, Jaksa Gede Artana menyatakan, ditundanya sidang karena tim jaksa belum siap terkait surat tuntutan dan banyaknya jumlah terdakwa. “Karena terdakwa banyak, kami hanya diberi wakru seminggu untuk menyusun tuntutan, kami belum siap,” jelasnya. ‪Diberitakan sebelumnya, 14 terdakwa telah menjalani sidang dakwaan. Dalam dakwaan primer, para terdakwa tersebut telah mengakibatkan negara dirugikan sebesar Rp 94.900.000 sebagaimana laporan audit dari BPKP Perwakilan Bali. Atas perbuatannya, para terdakwa diancam pidana dalam pasal 2 ayat 1 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. W-007

FAJA R BALI

RABU, 24 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

Polresta Bentuk Tim Pemburu Rampok Satuan Reskrim Polresta Denpasar membentuk tim pemburu perampok yang beraksi di Taman Rama Mahatma Gandhi School yang terletak di Jalan Cokroaminoto Denpasar, pada Senin (22/2) dinihari lalu. Polisi menduga, para pelaku ini tidak hanya 5 orang tapi berjumlah lebih dari 5 orang. DENPASAR-Fajar Bali Kawanan perampok bercadar ini datang mengendarai mobil dan motor. Kendaraan itu diparkirkan ditempat yang sunyi depan sekolah. Kawanan rampok kemudian meloncat tembok dan masuk ke halaman sekolah. Begitu melihat tiga satpam sedang tidur di pos satpam, kawanan perampok berbekal linggis ini berpencar dan menghajar satpam hingga babak belur. “Perkembangan yang kami dalami, pelakunya

bukan 5 orang tapi lebih dari 5 orang. Mereka mengendarai mobil dan motor menuju TKP,” imbuh Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan, pada Selasa (23/2) kemarin. Kompol Reinhard menegaskan, saat ini Sat Reskrim Polresta Denpasar telah membentuk “Tim Pemburu” kawanan perampok, dibantu unit Reskrim Polsek Denpasar Barat. Hasil penyelidikan sementara, sudah 3 saksi yang diperiksa. Selain itu,

Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan

FB/HS

pihaknya telah mengidentifikasi kelompok perampok itu. “Sudah kami kantongi kelompok perampok ini, masih dalam penge-

Jambret Babak Belur Dikeroyok Warga

Tuntutan Belum Siap, Sidang SPPD Fiktif Ditunda

MALING MOTOR-Kapolsek Kuta Utara Kompol Wayan Arta Ariawan menginterogasi tersangka AK, sang pencuri motor. FB/HS

jaran,” jelas Kompol Reinhard. Ditanya mengapa Sekolah Gandhi menjadi target perampokan, apakah ada permainan orang dalam? Mantan Kapolsek Kuta Utara ini mengatakan, masih didalami. Menurutnya, keterlibatan orang dalam kasus perampokan ini belum bisa disampaikan. Meski demikian, pihaknya akan menyelidiki apakah kemungkinan mengarah kesana (keterlibatan orang dalam, red). “Itu masih kami dalami. Tiga satpam yang menjadi korban masih diperiksa, kondisinya sudah sehat,” ujarnya tegas. Seperti diketahui, Taman Rama Mahatma Gandhi School berlokasi di Jalan Cokroaminoto Denpasar Barat, disatroni kawanan rampok, pada Senin (22/2) sekitar pukul 04.00 dinihari lalu. Lebih dari 5 kawanan perampok

bercadar dan bersenjatakan linggis, mengikat dan menyekap 3 satpam yang berjaga di dalam pos. Kawanan perampok sempat menganiaya seorang satpam, I Nyoman Santa Mariasa (65) dengan linggis yang sudah dipersiapkan. Akibatnya, korban mengalami luka dibagian kepala. Sementara satpam I Ketut Suparta (25) mengalami luka lebam bagian bawah mata kanan akibat dipukul. Sedangkan satpam bernama I Made Toya (60) tidak dianiaya. Tiga satpam yang sempat dirawat di RS Surya Husada ini kini masih menjalani pemeriksaan Sat Reskrim Polresta Denpasar. Sebelum kabur, kawanan perampok ini menggasak 1 buah DVR CCTV, kamera poket, uang tunai Rp 400.000, HP dengan nilai total kerugian mencapai Rp 10 juta. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Berdalih kunci nyantol, seorang maling motor berinisial AK (19) ditangkap jajaran Sat Reskrim Polresta Denpasar, didepan rumah kosan di Jalan Batu Sangyang, Muding, Kerobokan Utara, pada Minggu (14/2) lalu. Tersangka ditangkap atas kasus pencurian motor Honda Supra Fit milik korbannya, Buma Lere (26). Kapolsek Kuta Utara Komp ol Waya n Ar t a Ar iawa n mengatakan, tersangka AK mengakui, pencurian yang dilakukannya tanpa sengaja. “Dia berdalih mencuri motor karena kunci nyantol,” jelas Kapolsek didampingi Kanit Reskrim Iptu Julkipli Ritonga, Selasa (23/2) kemarin. Pencurian itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Tersangka asal Lumajang, Jawa Timur ini mengaku berupaya memindahkan motor kor-

ban Honda Supra Fit karena menghalangi jalan. “Saya tidak mencuri hanya memindahkan saja karena motornya menghalangi jalan. Kebetulan stang tidak dikunci dan saya ambil motornya,” ujar tersangka dipemeriksaan. Aksi tersangka AK yang tinggal di Jalan Gatot Subroto Timur, Denpasar ini diketahui warga setempat dan menangk a p nya . N a m u n s e b e l u m diserahkan ke Polisi, warga menghajarnya hingga babak belur. “Saat anggota tiba dilokasi, warga memukulnya,” ujar mantan Kasat Reskrim Polres Badung ini. Kapolsek berharap agar masyarakat tidak sekena hati memarkirkan sepeda motor tanpa mengunci stang. Masyarakat diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan supaya wilayah Kuta Utara tetap aman dan kondusif. R-005

Maling Motor Berdalih Kunci Nyantol

Gelar Lomba Dalam Rangka HKG PKK ke 44

Ayu Pastika Berharap Lahir Kader PKK Berwawasan Luas DENPASAR-Fajar Bali Ke t u a T i m Pe n g g e ra k Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Ny. Ayu Pastika membuka secara resmi kegiatan lomba dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-44 Tahun 2016, bertempat di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya, Denpasar, pada Selasa (23/2) kemarin. Menurut Ayu Pastika, TP PKK memiliki peran penting sebagai motor penggerak dalam upaya mensejahterakan keluarga, melalui 10 Program pokoknya secara berjenjang. Untuk meningkatkan kualitas para kader PKK di daerah, TP PKK Provinsi Bali menggelar berbagai macam lomba yang bersinergi dengan program-program pokok PKK dan diikuti oleh TP PKK kabupaten dan kota se Bali. Dalam sambutanya, Ayu Pastika berharap melalui kegiatan lomba ini akan dilahirkan kader-kader yang berwawasan dan memiliki kreativitas tinggi dalam melaksanakan tugas dan mensosialisasikan berbagai program pokok PKK kepada seluruh lapisan masyarakat. “Dengan memiliki kader yang berkualitas , maka program akan semakin mudah dilaksanakan dan diterima oleh masyarakat. Sehingga PKK sebagai partner pemerintah akan turut mengambil peran mendukung terwujudnya

FB/IST

HUT PKK-Ny. Ayu Pastika berpose bersama keluarga besar TP PKK dalam memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK ke 44

masyarakat Bali Mandara (maju, aman, damai dan sejahtera),” ujarnya optimis. Diungkapkanya, lomba ini bertujuan untuk meningkatkan rasa solidaritas dan menjalin komunikasi antar TP PKK Kabupaten/Kota se-Bali, khususnya dalam mensinergikan programprogram PKK lintas sektor. “Saya harap komunikasi yang baik antar TP PKK se Kab/ Kota ini dapat terus meningkatkan implementasi dari 10 program pokok PKK, seperti Program Kesehatan khususnya dalam bidang Posyandu, program Kebersihan Lingkungan Hidup serta berbagai macam program lainnya,” ujar istri orang nomor satu di Bali tersebut.

Dalam pesanya, Ayu Pastika berharap seluruh peserta lomba agar menampilkan performa yang terbaik. “Kegiatan ini tidak hanya sekedar bertujuan meraih juara semata, namun yang terpenting dibarengi dengan implementasi nyata di lapangan untuk masyarakat,”pungkasnya. Terpisah, dalam sambutan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang dibacakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana, mengungkapkan bahwa kegiatan perlombaan yang diselenggarakan ini nantinya dapat mencerminkan tingkat kemajuan pelaksanaan program Tim PKK, yang dijabar-

kan dalam 10 program pokok PKK dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, PKK merupakan mitra kerja Pemerintah harus responsif dan peka terhadap lingkungan yang membutuhkan penanganan mendesak. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam posisi yang seperti ini, PKK diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam memelopori gerakan revolusi mental untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia berbasis keluarga. Pastika, juga berpesan agar PKK secara kontinyu mampu mengembangkan inovasi program dan lebih memfokuskan kegiatan pada kebutuhan mendesak seperti kemiskinan, rawan pangan, pendidikan, kesehatan, kekerasan dalam rumah tangga dan sebagainya. Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara Peringatan HKG PKK ke-44 Tahun 2016 Made Suwastini, menyampaikan bahwa lomba yang diikuti oleh seluruh Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota se-Bali akan dilaksanakan selama 1 hari bertempat di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya dengan mengusung tema “Dengan Hari Kesatuan Gerak HKG PKK ke-44 Kita Mantapkan Revolusi Mental Menuju Bali Mandara”. Sedangkan un-

tuk jenis-jenis lomba, dimana terdapat 5 jenis lomba yaitu Lomba Paduan Suara Mars PKK dan Lagu Daerah, Lomba Penyuluhan Revitalisasi Pancasila Melalui Aktualisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal, Lomba Peny u l u h a n B i n a Keluarga Balita kelompok umur 2-3 tahun, Lomba Penyuluhan HATINYA PKK d a n L o m b a Pe ny u l u h a n Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahun 2016. Para peserta lomba akan memperebutkan Piala Berg i l i r d a r i Gubernur Bali selaku Ketua Pembina TP PKK Provinsi Bali bagi Juara Umum serta berbagai hadiah lainnya. Untuk mendapatkan hasil penilaian yang independen, para juri didatangkan dari kalangan profesional seperti dari Institut Seni Indonesia, Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, dan Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pada akhir dari kegiatan lomba tersebut , TP PKK Kabupaten Bangli keluar sebagai Juara Umum dari seluruh jenis lomba yang diselenggarakan, karena berhasil meraih juara di setiap lomba. Untuk Lomba Paduan Suara PKK, Juara I diraih oleh Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Juara II Tim PKK Kabupaten Gianyar dan Juara III diraih oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng. W-019*

l Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pemasaran & Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti, Tania l Iklan: Ida Bagus Sudarsana lSirkulasi: Putu Lera Atmajal Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)l Sekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari l Fotografer :Kasturi, Redy l Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik


KOTA PLUS

FAJA R BALI

RABU, 24 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

3

Giriasa akan Bangun Badung agar Lebih Indah Siap Wujudkan 5 Air Mancur dan Tata Lampu Spektakuler Tahun 2017 Sejak dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Badung 17 Februari 2016, pasangan Giri Prasta dan Suiasa terus bekerja secara simultan untuk rakyat Badung. Salah satu komitmen penting pasangan Giriasa dengan jargon menuju Badung hebat adalah komitmen menjadikan Badung yang indah atau Beautiful Badung.

MANGUPURA-Fajar Bali Dengan berbagai gagasan yang fenomenal seperti tata kelola sampah menuju Badung Bersih harus diprioritaskan dengan penanganan sampah kiriman dampak angin barat serta tata kelola menuju Badung Indah dengan penataan total taman yang ada dengan dilengkapi air mancur yang spektakuler di 5 tempat taman sekaligus tahun 2017. “Adapun taman baru akan dibangun yang dilengkapi dengan patung dan tata lampu yang spektakuler,” ujar Wabup Suiasa disela-sela peninjauannya, Senin (22/2) lalu, bertepatan hari purnama di lokasi taman simpang Uluwatu 2 di Jimbaran. Taman ini rencananya digarap pada tahun 2017 dengan patung historis Desa Adat Jimbaran

yaitu patung “Dalem Ireng” dan “Dalem Putih”. Tentunya rencana ini akan disosialisasikan dulu dengan masyarakat jimbaran sebelum menjadi rencana final. Semoga tidak ada halangan taman simpang ikon Jimbaran juga ditata dengan lampu dan air mancur terbaik, mengingat kawasan ini adalah kawasan wisata bintang lima semoga hal ini akan terwujud ditahun 2017. “Gagasan lainnya yaitu pembangunan taman kota disetiap desa dan kecamatan akan dibangun pada masa kepemimpinan Giriasa dalam lima tahun pertama. Tentu pelaksanaannya dilakukan secara bertahap karena terbentur lahan,”kata Suiasa yang didampingi Kadis DKP Badung Eka Merthawan dan Camat Kuta Selatan dan Lurah Jimbaran. R-014*

Draf Perda Pajak Parkir Diminta Dikoreksi

DENPASAR-Fajar Bali Panitia khusus (Pansus) VI DPRD Kota Denpasar yang menggodok rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang pajak parkir telah mengawali pembahasan. Akan tetapi dalam pembahasan awal ini, Pansus belum masuk pada materi inti ranperda, mengingat Pansus melihat ada beberapa poin yang masih harus dikoreksi atau direvisi, agar tidak menimbulkan persepsi yang beragam. Ketua Pansus, Kadek Agus Arya Wibawa, dalam rapat kerja antara Pansus VI dengan Kepala Dinas Pendapatan, Dewa Nyoman Semadi, serta Kabag Hukum, Made Toya, menegaskan, pembahasan awal ini belum masuk pada inti persoalan pada ranperda pajak parkir. Bahkan, anggota Pansus VI Hilmun Nabi, AA. Susruta Ngurah Putra, serta anggota lainnya, minta agar beberapa ketentuan dikoreksi. Ketentuan yang diminta untuk dilakukan revisi, di antaranya pihak yang bisa mengelola perparkiran. Karena saat ini, dalam ranperda disebutkan, beberapa pihak yang memungkinkan untuk mengelola parkir di Denpasar. Terkait dengan kekhawatiran Kabag Hukum yang menyatakan PD Parkir akan bubar, dimen-

FB/HERY

SIDAK TAMAN-Wabup Suiasa Didampingi Kadis DKP Badung Eka Merthawan serta Camat Kuta Selatan dan Lurah Jimbaran di Taman Simpang Uluwatu 2, Senin (22/2) lalu.

tahkan oleh anggota Pansus. PD Parkir tidak akan bubar dengan diberlakukannya perda pajak parkir ini. Justru bila mampu mengelola dengan profesional, maka pendapatan akan jauh lebih besar. “Saya pastikan kekhawatiran itu tidak benar. PD Parkir tetap akan ada,” ujar Hilmun Nabi, Selasa (23/2) kemarin. Susruta Ngurah Putra mencontohkan, usaha jasa-jasa lainnya banyak, seperti yang dikelola BUMN banyak yang sudah menerapkan pajak seperti ini. Namun, mereka tetap bisa eksis, karena dikelola dengan profesional. Demikian pula terkait kekhawatiran adanya tarif parkir naik, tidak akan terjadi. Karena sampai saat ini pihak dewan tidak akan menyetujui kenaikan tarif parkir. “Dengan pajak parkir ini, masyarakat tidak akan terbebani. Tarif parkir tidak akan naik,” tandas sejumlah anggota pansus saat rapat kerja dengan Bagian Hukum dan Dispenda Kota Denpasar, Senin (22/2) lalu. Persoalan lainnya yang dinilai sangat menguntungkan, yakni ketika sudah ada pajak parkir, pemerintah pusat tidak akan mengenakan PPN. Artinya, uang tersebut tidak akan lari ke pusat. Karena bila sudah ada pajak daerah, PPN tidak dikenakan lagi. R-004

Korem Gelar Bakti Sosial Kesehatan di Abiansemal

FB/HERY

BAKTI SOSIAL-Bakti Sosial Kesehatan dalam rangka memperingati HUT - 55 Korem 163/Wira Satya di Kantor Camat Abiansemal Kabupaten Badung, Selasa (23/2) kemarin.

MANGUPURA-Fajar Bali Korem 163/Wira Satya, Selasa (23/2) kemarin mengGelar Bakti Sosial Kesehatan dalam rangka memperingati HUT - 55 Korem 163/Wira Satya. Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Camat Abiansemal Kabupaten Badung ini dihadiri langsung Danrem 163/Wira Satya Kolonel Inf. I Nyoman Cantiasa didampingi Camat Abiansemal I Putu Ngurah Thomas Yuniartha serta Danramil Abiansemal Kapten Inf. Ida Komang Widnyana.

Dalam kesempatan tersebut Thomas Yuniartha memberikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan Bakti Sosial Kesehatan berupa pemeriksaan mata gratis, pemberian kacamata gratis dan operasi katarak gratis bagi warga di kecamatan Abinsemal khususnya , dan kegiatan seperti ini semoga bisa terus dilaksanakan di tempat lain. “Dalam kegiatan ini panitia dari Korem bekerjasama dengan Yayasan Kemanusiaan Indonesia melaksanakan pemeriksaan mata gratis, membagi-

kan kacamata gratis sebanyak 554 buah kacamata , dan 18 orang mengikuti operasi katarak,”ucapnya. Sementara itu Danrem 163/ Wira Satya Kolonel Inf. I Nyoman Cantiasa dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini serangkaian HUT -55 Korem 163/Wira Satya serta merupakan salah satu upaya dalam rangka membantu program pemerintah untuk mengurangi angka kebutaan pada masyarakat. Kesehatan mata merupakan salah satu indera yang sangat vital sehingga harus mendapatkan pemerikasaan secara rutin. Disamping memberikan pemeriksaan mata gratis, pemberian kacamata gratis dan operasi katarak gratis, panitia kegiatan juga akan memberikan skrining periksa mata untuk murid-murid SD. Dan diharapkan kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan mendapat dukungan demi terciptanya masyarakat Bali yang bebas dari segala macam penyakit untuk menghadapi masa depan sehingga terwujud masyarakat yang sejahtera. R-014

Paduan Suara PKK Kota Denpasar Pertahankan Juara DENPASAR-Fajar Bali PKK Kota Denpasar kembali mempertahankan juara pertama dalam lomba paduan suara tingkat Provinsi Bali untuk ketiga kalinya berturutturut. Ini juga merupakan kado manis untuk Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. I.A Selly D. Mantra beserta Wakil Ketua Ny. Antari Jaya Negara sejak dilantik menjadi Ketua TP PKK Kota Denpasar beberapa waktu lalu. Lomba yang digelar Tim Penggerak PKK Provinsi Bali diikuti sembilan kabupaten/ kota se-Bali berkaitan dengan peringatan HKG ke-44. Selain melaksanakan lomba paduan suara juga dilaksanakan berbagai lomba lainnya diantaranya lomba penyuluhan Revitalisasi Nilai-Nialai Pancasila, lomba penyuluhan bina keluarga balita (BKB), lomba penyuluhan hatinya PKK dan lomba penyuluhan posyandu bertempat di Gedung Ksirarnawa Denpasar, Selasa (23/2). Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra yang didampingi Wakilnya Ny. Antari Jaya Negara dan Ny. Kerti Rai Iswara mengatakan keberhasilan yang diraih paduan suara PKK Kota Denpasar yang mampu mempertahankan juara ketiga kalinya merupakan prestasi yang membanggakan. Mengingat peserta dari kabupaten lain juga mempersiapkannya dengan serius “Keberhasilan paduan suara PKK Kota Denpasar mempertahankan juara tidak terlepas dari kerja keras dan dukungan semua pihak,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra usai mensupport langsung para perwakilan PKK Kota Denpasar yang mengikuti lomba.

Meski waktu latihan sangat singkat, Ny. Selly mengaku sangat salut pada kader-kader PKK yang mewakili lomba tersebut telah mampu menampilkan yang terbaik. Meski hanya meraih juara pertama pada lomba paduan suara Ny. Selly mengharapkan pada para kader yang mewakili dalam lomba tingkat provinsi Bali terus meningkatkan kemampuan dan jangan berkecil hati. Karena setiap lomba sudah dipastikan ada menang dan kalah. Yang terpenting menurut Ny. Selly terus belajar-dan belajar sehingga dalam memberikan penyuluhan dapat lebih meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sepuluh pokok program PKK. Tapi dari lomba penyuluhan menurut Ny. Selly telah berahasil meraih juara II lomba penyuluhan posyandu, dan juara II untuk lomba penyuluhan BKB. “Sekali lagi Saya mengucapkan terima kasih pada semua kader PKK yang telah melakukan yang terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ny. Selly. Untuk meningkatkan kemampuan para kader pihaknya rutin melakukan pembinaan ke banjar-banjar. Bahkan dalam mengevaluasi program yang telah dilaksanakan Ny. Selly mengaku telah rutin melaksanakan evaluasi dari banjar, desa/kelurahan hingga kecamatan. Salah seorang peserta Sri Utari merasa bangga karena paduan suara PKK Kota Denpasar mampu mempertahankan juara ketiga kalinya berturut-turut. “Ini semua berkat kerja keras semua pihak termasuk perhatian serius dari Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar,” ujarnya. R-004

FB/CAR

JUARA-Ketua TP PKK Kota Denpasar, Nyonya Selly D. Mantra, bersama para wakilnya, memberi ucapan selamat kepada para kader PKK yang meraih juara untuk ketiga kalinya dalam lomba paduan suara tingkat Provinsi Bali.

Musrenbang Putaran Terakhir di Kecamatan Kuta Selatan

Respon Cepat Keluhan Masyarakat, Tata Perwajahan Badung dengan ‘Temu Binal’ Kegiatan Musrenbang RKPD 2017 putaran terakhir di Kecamatan Kuta Selatan berlangsung penuh Interaktif dan penuh dengan suasana kekeluargaan. Musrenbang tersebut dihadiri anggota DPRD Provinsi Bali asal Kabupaten Badung dan anggota DPRD Kabupaten Badung yang berasal dari dapil Kuta Selatan serta segenap pemangku kepentingan. MANGUPURA-Fajar Bali Tampak hadir Anggota DPRD Bali I Wayan Disel Astawa, Wakil Ketua DPRD Badung I Nyoman Karyana beserta anggota DPRD Badung asal Kuta Selatan yang lengkap hadir, pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Badung, Perbekel/ Lurah, Wakil Ketua PKK Kabupaten Badung Ibu Kristiani Suiasa serta tokoh masyarakat Kuta Selatan, Selasa (23/2) di Ruang Pertemuan Kantor Camat Kuta Selatan. Pelaksanaan Musrenbang putaran terakhir ini mendapat apresiasi dan sambutan hangat oleh Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa SH dengan hadir secara langsung pada Musrenbang tersebut. Wabup Suiasa mengatakan bahwa kehadirannya pada Musrenbang ini merupakan

wujud komitmennya bersama Bupati yang ingin memaknai spirit dari Musrenbang ini untuk memadu serasikan apa yang menjadi aspirasi dan kebutuhan riil masyarakat sehingga dapat dituangkan dalam dokumen perencanaan daerah mulai dari tahapan Musrenbang sehingga menjadi rencana kerja pemerintah dan rencana kerja tahunan. Untuk itu proses Musrenbang mulai dari Musrenbang tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga kabupaten harus dikawal betul sesuai mekanisme dan tahapan perencanaan pembangunan daerah. “Musrenbang ini juga diharapkan akan mempertemukan hasil serapan aspirasi masyarakat yang dituangkan dalam sebuah dokumen perencanaan yang bersifat admin-

FB/HERY

MUSRENBANG-Wabup Suiasa bersama Kepala Bappeda Litbang Badung I Wayan Suambara pada pelaksanaan Musrenbang RKPD 2017 putaran terakhir di Kecamatan Kuta Selatan, Selasa (23/2) di Ruang Pertemuan Kantor Camat Kuta Selatan.

istrative,” kata Suiasa. Lebih lanjut dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan Wabup Suiasa juga mengajak segenap pemangku kepentingan untuk membangun komunikasi yang produktif dan elegan guna dapat mengatasi permasalahan dan hambatan pisik dan psy-

chologis pembangunan. “Saya bersama Bapak Bupati badung telah berkomitmen untuk terus mendorong terwujudnya peningkatan pelayanan publik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah,” tambahnya. Oleh karenanya pihaknya memandang perlu dibangun

unit pelayanan pengaduan masyarakat sebagai sarana yang dapat merespon kebutuhan masyarakat terutama terkait pelayanan publik. Dicontohkan, perlu adanya unit reaksi cepat (URC) untuk merespon berbagai permasalahan baik permasalahan lampu penerangan jalan, sampah , jalan rusak maupun ketertiban umum. Suiasa juga mengungkapkan bahwa pihaknya selain akan merespon cepat keluhan masyarakat, dalam upaya menjalankan visi-misi kepala daerah melalui enam prinsip dasar pembangunan berkelanjutan, akan memprioritaskan penataan perwajahan Kabupaten Badung melalui enam kondisi yang dikenal dengan sebutan “Temu Binal” yakni mewujudkan Kabupaten Badung dengan suasana Terang, Mulus, Bersih, Indah, Aman dan Lancar,” ujarnya. Sementara Kepala Bappeda Litbang Badung I Wayan Suambara menyampaikan apresiasi atas usulan program kegiatan yang telah dirancang oleh desa/kelurahan melalui Musrenbang Kecamatan untuk pembangunan di tahun 2017 di Kuta Selatan. Diakui dalam

Musrenbang di Kuta Selatan ini pembangunan infrastruktur menjadi prioritas mengingat wilayah Kuta Selatan ini menjadi pusat akomodasi dan destinasi pariwisata Kabupaten Badung. Ditambahkan, untuk Musrenbang tahun ini, tema yang diangkat dalam pembangunan Kabupaten Badung tahun 2017 yaitu “Memperkuat Kemandirian Daerah Melalui Inovasi dan Pengelolaan Potensi dalam Meningkatkan Daya Saing Daerah”. Tema ini dijabarkan dalam sembilan program prioritas. Suambara juga menambahkan bahwa Musrenbang ini menjadi wahana untuk mensinergikan dan mempaduserasikan usulan programa yang perioritas dari seluruh stakeholders termasuk mempasilitasi dan mengakomodir hasil serap aspirasi dari anggota dewan serta mengawal seluruh aspirasi masyarakat,” imbuhnya. Dibagian Lainnya Camat Kuta Selatan I Wayan Wirya melaporkan bahwa usulan kegiatan yang dirangkum berdasarkan hasil Musrenbang Desa/Kelurahan di Kecamatan Kuta Selatan sebanyak 572usulan dengan total nilai Rp. 1

triliyun lebih. Dengan rincian, untuk tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik sebanyak 10 usulan, nilai Rp.5 M lebih, pendidikan penelitian dan pengembangan Iptek 80 usulan, nilai 47 M lebih, kesehatan 35 usulan, nilai 6,9 M lebih, pembangunan ekonomi 4 usulan, nilai 500 juta, penataan ruang dan lingkungan hidup 14 usulan, nilai 9 M lebih, sarana prasarana wilayah 377 usulan, nilai 763 M lebih, ketentraman dan ketertiban umum 3 usulan, nilai 204 juta, perlindungan sosial dan pengarusutamaan gender 3 usulan, nilai 120 juta, pariwisata, pertanian dan budaya 46 usulan dengan nilai Rp. 172 M lebih. Dari usulan tersebut, masyarakat Kuta Selatan juga memiliki keinginan untuk terwujudnya infrastruktur di kawasan Kuta Selatan, diantaranya; terbangunnya jalan tembus dari Ayana-CengilingBPG-Labuan Sait-Uluwatu, jalan lingkar Selatan, jalan lingkar tanjung benoa, relokasi puskesmas Kuta Selatan, relokasi Pustu Tanjung Benoa, Pembangunan Dermaga Marina di Tanjung Benoa, penataan lapangan Lagoon serta pembangunan SMA Negeri. R-014* Layouter: Ari


DAERAH

4

FAJA R BALI

RABU, 24 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

Polres Bangli Rehab Rumah Dadong Miskin di Apuan Rumah dadong yang hidup sebatangkara, Ni Nyoman Depin (80) di Dusun Bangun Lemah Kangin, Desa Apuan, Kecamatan Susut tak lama lagi bakal tersulap menjadi rumah layak huni. Pasalnya, rumah yang berdinding gedek itu kini direhab oleh Polres Bangli, yang pengerjaannya dimulai Selasa (23/2).

BANGLI-Fajar Bali Rumah yang bakal direhab yakni bangunan di bagian barat yang selama ini menjadi tempat tidur Ni Nyoman Depin dan dapurnya di bagian selatan yang kini gentengnya sudah hampir berjatuhan menyusul keroposnya bagian rangka atas. Untuk rehab di bagian barat, yakni bangunan tersebut dibuatkan tembok, diisi jendela serta pintunya yang sudah keropos diganti. Bahkan di bagian atas bakal dilengkapi plafon, hingga rumah tersebut menjadi layak huni. Kapolres Bangli, AKBP Danang Beny Kusprihandono kepada Fajar Bali di lokasi, Selasa (23/2) ketika ditanya dari mana anggaran perehaban rumah tersebut, dia mengatakan tidak menyebut besaran anggaran. Sifat bantuan

tersebut spontanitas melihat nasib Ni Nyoman Depin yang memprihatinkan.”Kami tak buat RAB, ini sifatnya spontanitas saja, “ujar Kapolres yang saat itu didampingi sejumlah perwira. Ditanya kapan target klarnya rehab tersebut, Kapolres memberi target seminggu. “Kami usahakan seminggu ini bisa klar, “ujar Kapolres bertubuh tambun ini. Dikatakan, selain merehab bangunan yang menjadi tempat tidur juga bakal merehab dapur yang sudah hancur. Dari pantuan memang tak tampak ada kendala dalam pengerjaan tersebut. Untuk persediaan air, dilakukan dengan cara membuat bak dengan terpal, lalu air didatangkan dari tetangga. Saat itu kusen sudah

Antisipasi Pengaruh Global

Pemkab Bangli Gembleng Bendesa Adat dan Sekaa Teruna BANGLI-Fajar Bali Untuk melestarikan adat dan budaya Bali ditengah gerusan budaya global, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli, menggelar acara pembinaan keagamaan dan adat kepada bendesa pakraman dan kelihan sekaa teruna di Kantor Dinas P3 Bangli, Selasa (23/2). Menghadirkan narasumber Ketua Harian PHDI Bangli I Nyoman Sukra dan Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Bangli Made Rijasa. Dibuka Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.,M.Hum. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangli Wayan Adnyana mengatakan, tujuan dari pembinaan keagamaan dan adat ini adalah untuk meminimalisir dan menghidari terjadinya konflik sosial yang terjadi di desa pakraman. Baik konflik diinternal maupun antar desa pakraman.Terlebih dalam kegiatan ini pihaknya juga melibatkan sekaa teruna untuk ikut mengambil peran dalam upaya pelestarian keagamaan, adat dan budaya Bali. Menurutnya, sekaa teruna merupakan generasi penerus yang harus dibentengi dengan pengetahuan, sehingga tiba saatnya nanti mereka duduk menggantikan kita sebagai bagian dari masyarakat desa pakraman. Mereka memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup untuk bisa mempertahankan tradisi, adat dan budaya yang sudah diwariskan secara turun temurun dari

gerusan budaya global. “Ini bukan berarti kita anti terhadap budaya global, namu kita ingin generasi penerus lebih cerdas dalam memfilter budaya global untuk mempertahankan tradisi yang sudah ada,”terangnya. Diharapkan kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga tradisi dan budaya Bali melalui konsep bina kembang lestari dan gali—di mana generasi penerus harus bisa menggali nilai budaya yang hampir dilupakan untuk kemudian dibina, dikembangkan serta dilestarika. Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan ini, terlebihuntuk memajukan Kabupaten Bangli serta melestarikan adat, budaya dan agama tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Peran serta dari masyarakat sangat menentukan karena masyarakatlah yang berperan dalam pelestarian ini. Oleh karenanya masyarakat harus selalu berfikir positif, berfikir positif pada diri sendiri dan orang lain. Pada kesempatan itu Bupati Made Gianyar juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat karena untuk kali kedua dipercaya sebagai Bupati Bangli. Didasari kepercayaan itu, dirinya berkomitmen bekerja lebih keras melanjutkan program sebelumnya yang belum sepenuhnya terealisasi seperti hotmix masuk desa. W-002*

REHAB RUMAH-Kegiatan rehab rumah warga miskin di Apuan yang dilakukan Polres Bangli.

selesai tinggal memasang. Sedangkan untuk pentilasi (jendela), baru sebatas rancangan. Menurut Kapolres lagi, agar pengerjaan lebih baik Polres memanfaatkan perwira yang memiliki skil bidang pertukangan. Adapun yang terlibat bekerja, Selasa (23/2) yakni 90 personil. Mereka bekerja bahu

membahu. Dari mereka ada yang bersih-bersih (memotong rumput) dari pelataran sanggah (pura) Ni Nyoman Depin sampai ke pekarangan. Ni Nyoman Depin kepada Fajar Bali menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Polres Bangli yang sudah memberikan bantuan kepadan-

fb/sumerta

KRAMA

Gencarkan Sidak GIANYAR- Fajar Bali Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Gianyar menggencarkan sidak villa ataupun hotel tak berizin. Selama ini keberadaan villa bodong kian mendapatkan sorotan di Gianyar. Terkiat persoalan ini jajaran Pol PP Gianyar menggencarkan sidak. Hal ini disampaikan oleh Kasatpol PP Gianyar, I Made Krya Gunarta, Senin. “Sidak rutin tetap kami lakukan,” jelasnya. Secara umum, kata Krya pihaknya menemukan beberapa pelanggaran, namun masih dalam tahap proses tindakan. Menurutnya, dalam se-

fb/artayasa

Krya Gunarta

tiap tindakan ada prosesnya, semua harus dilakukan sesuai dengan prosedur. Disisi lain, Krya juga akan menindak tegas villa bodong di Gianyar. “Semua akan di proses sesuai dengan prosedur,” jelasnya. W-005

Eksploitasi Anak Masih Terjadi di Pedesaan

ya. Diakatakan, bantuan tersebut sangat berarti di dalam keadaan dirinya yang terjerat kemiskinan. “Tyang suksma banget (saya ucapkan banyak terima kasih kepada bapak-bapak),”ujar Depin yang saat itu juga sibuk bantu-bantu apa saja bersama kepala dusun setempat, I Made Miasa. W-002

Dewan dan Eksekutif Sepakat Kejar Pengelolaan Aset Pelabuhan Rakyat

fb/budiasa

RAPAT-Rapat kerja Dishubdamkar dengan DPRD Karangasem.

AMLAPURA-Fajar Bali Upaya Pemkab Karangasem untuk menambah pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tak hanya berfokus pada retribusi galian C saja. Salah satu yang saat ini sedang menjadi bidikan untuk menambah PAD adalah penyeberangan rakyat Padangbai-Gili Trawangan. S e l a m a i n i , ko n t r i b u s i pelabuhan rakyat tersebut untuk menambah PAD belum ada,sehingga anggota dewan Karangasem pun mendesak pihak eksekutif untuk terus mengejar pendapatan dari pelabuhan di Padangbai maupun di Amed. Hal itu terungkap saat komisi I dan II DPRD Karangasem melakukan rapat kerja dengan Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran Karangasem,Selasa (23/2) kemarin di gedung DPRD Karangasem. Dalam rapat kerja itu,dewan juga dibuat tercengang atas jawaban Kadishubdamkar I Wayan Sutapa yang menyatakan,bahwa Pemkab Karangasem tidak memiliki asset di Pelabuhan rakyat Padangbai. Padahal,menurut salah seorang anggota dewan I Made Juita, pemkab Karangasem

pernah membangun sebuah gedung di pelabuhan itu. “Seingat saya,dulu sekitar tahun 2006 pemkab Karangasem sempat membangun di sana,tolong itu di telusuri lagi,” ujar Juita. Tak hanya Juita anggota komisi I, Nyoman Musna Antara mengatakan kunjungan wisatawan yang menyeberang ke Gili Trawangan sangat besar. Setiap harinya,rata-rata 700 wisatawan yang mempergunakan Pelabuhan rakyat tersebut. Namun sangat disayangkan jika pemkab Karangasem tidak mendapatkan kontirbusi sepeserpun dari arus penyeberangan itu. “Jika terjadi sesuatu,yang terkena dampaknya adalah Karangasem,maka dari itu kami minta Dishubdamkar agar berjuang ke pusat setidaknya Karangasem juga dapat hasil dari pelabuhan itu,tanpa harus merugikan pihak-pihak lainya. Atau jika perlu,ayo kita buatkan Perda,” ujar Musna Antara. Sedangkan I Nyoman Mardana Wimbawa mengatakan, tak hanya pelabuhan rakyat di Padangbai, pihaknya pun sering mendapat laporan dari pengusaha pariwisata di wilayah Amed,bahwa wisatawan kerap

menyeberang dari Amed menuju Gili Trawangan. Padahal di wilayah Amed sendiri terdapat spot untuk melakukan diving yang tentunya terganggu atas aktifitas itu. “Sekali lagi,jika memang memungkinkan kita buatkan perda agar pemkab Karangasem juga bisa menikmati hasil dari pelabuhan itu tanpa harus menganggu pihak lain yang melakukan pungutan,” ujar Mardana. Sementara, Kadishubdamkar I Wayan Sutapa mengakui, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk memungut retribusi dari pelabuhan rakyat karena memang tidak ada aturan yang membenarkan. Pun Pemkab Karangasem sifatnya hanya membantu jika terjadi suatu insiden di laut dan sifatnya kemanusian. Terkait asset di pelabuhan rakyat, sampai saat ini belum tercatat jelas. Sedangkan penyeberangan di wilayah Amed merupakan jalur alternative, jalur penyeberangan yang paling bagus harusnya dari pantai Peselatan. Pihaknya pun tidak bisa melakukan penyetopan karena ada desa adat yang mengelola. “Kalau melakukan eksekusi langsung tentu kami tidak berani,kami hanya bisa mengkomunikasikan dengan pihak-pihak terkait,” ujar Sutapa. Pun pihaknya sepakat jika dewan Karangasem ingin mengajukan pembuatan Perda pengelolaan asset di pelabuhan rakyat itu. perda sangat penting dibuat agar pemkab Karangasem memiliki kekuatan hukum dalam mengelola pelabuhan rakyat. “Mari kita sama-sama berjuang ke pusat untuk meminta agar asset milik pusat di serahkan ke pemkab Karangasem,” ujar Sutapa. W-016

Seminar Pranikah WHDI Gianyar

fb/artayasa

Sosialisasi Perda Layak Anak perlindungan terhadap anak di Gianyar

GIANYAR- Fajar Bali Eksploitasi terhadap anak –anak masih terjadi di daerahdaerah pedesaan di Kabupaten Gianyar, hal ini sangat penting untuk mendapatkan pengawasan. Ekploitasi anak masih saja terjadi di Kabupaten Gianyar, perlu pengawasan dari berbagai pihak sehingga hal ini tidak terjadi. ”Eksploitasi masih kerap terjadi di daerah pedesaan yang kurang terawas,” kata Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Gianyar, I Wayan Suta pada saat sosialisasi Perda tersebut di ruang sidang utama Kantor Bupati, Selasa (23/2). Pada sosialisasi dihadiri Camat, Kelurahan, Perbekel, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat itu, Suta mengungkapkan kompleksitas permasalahan anak, khususnya di Kabupaten Gianyar perlu lebih dipertegas, agar semua pihak memberi perhatian serius terhadap masa depan anak. Masa depan Gianyar bukan terletak pada jumlah generasi yag banyak, namun pada kualitas SDM kompetitif dan produktif. “Mewujudkan semua itu, perlu tanggung jawab bersama, terintegrasi, berkesinambungan, baik pemerintah, keluarga, dan masyarakat, serta lembaga – lembaga yang ada. Maka perlu menetapkan Perda tentang Perlingungan Anak Menuju KLA,”terang Suta.

Ia juga mengatakan, anak perlu mendapat kesempatan untuk dapat berkembang secara optimal. Baik secara fisik, mental, sosial, dan akhlak mulia. Sedangkan, fakta yang terjadi di Kabupaten Gianyar masih banyak terdapat anak yang belum terjamin haknya. Kepala Bagian Hukum Setda Gianyar Ida Ayu Tirta mengatakan terbitnya Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Gianyar nomor 1 tahun 2015 tentang Perlindungan Anak Menuju Kabupaten Layak Anak (KLA) diharapkan seluruh pejabat desa dapat menggunakan sebagai pedoman untuk memberi pembinaan kepada masyarakat akan pentingnya melindungi hak anak. Di dalam perda tersebut, ada 37 pasal yang berlaku. Terdapat berbagai ketentuan yang mengikat, mulai dari kewajiban orang tua, wali, masyarakat untuk melindungi hak – hak anak, hingga komitmen pemerintah yang menyediakan sistem pembangunan berbasis hak anak. ”Keseluruhan isi dari Perda untuk menjamin rasa aman bagi anak,”ucap Dayu. Dayu Tirta menerangkan, bagi masyarakat yang menelantarkan anaknya, ataupun yang melanggar ketentuan dalam Perda akan dikenai sanksi pidana, dengan ancaman pidana kurungan maksimal enam bulan, atau denda paling banyak Rp 50 juta.”Hal itu tertulis di pasal 37 Perda tersebut,”ucapnya.W-005

Jangan hanya Bermodal Cinta, Menikah tak Seperti Beli Baju Menikah itu tidak sama dengan membeli baju, begitu dicoba cocok langsung dibeli, namun harus penuh dengan pertimbangan dan persiapan yang matang baik secara fisik, mental maupun finansial. GIANYAR-Fajar Bali Hal ini ditegaskan Ketua Wanita Hindu Darma Indonesia (WHDI) Kabupaten Gianyar, Ny. Ambari Gaga Adi Saputra pada seminar pra nikah yang digelar terkait peringatan HUT ke 28 WHDI, di Balai Budaya Gianyar, Selasa (23/2). “Sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Nomor 1 tahun 1974, menikah merupakan ikatan lahir batin antara suami dan istri yang bertujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal, bukan seperti membeli baju, “ katannya. Dirinya mengakui memper-

tahankan kebahagian dan kekal ini lah yang sangat sulit. Kadang pernikahan tak mengenal usia pasti ada guncangan prahara, apalagi yang menikah diusia muda dan tanpa persiapan. “Seminar ini kami gelar agar para remaja dapat mengetahui bagaimana peliknya sebuah pernikahan, bukan hanya muara cinta sesaat saja. Pernikahan itu sebuah amanah yang harus dipersiapkan dengan matang baik secara pisik maupun psikologis,” katanya. Selain seminar pra nikah, peringatan HUT WHDI di Kabupaten Gianyar juga diisi dengan

fb/artayasa

SEMINAR-Seminar Pra Nikah yang digelar terkait peringatan HUT ke 28 WHDI, di Balai Budaya Gianyar.

pemeriksaan pap smear/IVA bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar. Menurut Ny. Ambari Gaga, menjadi seorang perempuan

itu harus tanggap dengan kesehatan diri. Kadangkala dengan kesibukan yang demikian padat, perempuan sering tidak peduli dengan kondisi tubuhnya.

Ketua WHDI Provinsi Bali, Ny. Bintang Puspayoga yang hadir pada kesempatan itu juga sempat memberikan semangat pada ibu-ibu yang ikut pap smear. Menurut Ny. Bintang Puspayoga, manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, pemeriksaan yang tak hanya 5 menit dapat menolong perempuan dari intaian bahaya kanker leher rahim. Sementara itu, I.A Alit Maharani, Sp.Si,M.Si nara sumber dari Yayasan Sarwa Sukhinah Bhawantu-Denpasar, yang membawakan materi tentang pernikahan ini memaparkan bahwa sebuah pernikahan itu bukan hanya bermodal cinta saja, namun harus dipersiapkan secara matang. Dalam kehidupan ada tahap-tahapan yang harus dilewati oleh setiap manusia. Kalau bisa setiap tahapan itu harus semua terlewati, jangan

mandeg di satu tahapan saja. Misalnya pada tahapan bramancari atau masa menuntut ilmu, manfaatkanlah tahapan ini untuk menuntut ilmu setinggitingginya. Jangan pada tahapan menuntut ilmu justru sudah masuk ke tahapan menikah. Menurutnya ada 5 hal yang harus dipenuhi sebelum memasuki masa berumah tangga, yaitu agama, sehat reproduksi/ fisik, persiapan secara psykologis karena akan memasuki sebuah peran baru, kesiapan secara finansial dan pemenuhan hak dan kewajiban secara hukum. Dan yang tak kalah penting nenurut Alit Maharani, ia menyarankan pada para remaja agar bisa memilih orang yang tepat untuk dicintai, agar tidak menyesal dikemudian hari. Seperti diungkapkan salah

satu peserta Ni Wayan Eprilia Kartini Asih, kader Pusat Informasi dan Koseling-Remaja (PIK-R) SMPN 3 Tegallalang, seminar tentang pra nikah ini sangat perlu mengingat pergaulan remaja kini sudah kian mengkhawatirkan. Jika sudah diberikan gambaran tentang bagaimana itu sebuah pernikahan dan semua permasalahannya, tentu mereka berfikir untuk menikah dini. Selain seminar pra nikah, peringatan HUT WHDI juga di diisi dengan seminar etika berpakaian adat ke pura yang dibawakan oleh I Made Sueca, S.Ag.M.Si dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gianyar. Seminar diikuti oleh anggota WHDI Kabupaten/Kecamatan, DWP, FAD dan PIK-R jalur sekolah dan jalur masyarakat. W-005 Layouter:Ari


FAJA R BALI RABU, 24 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG Gerokgak Usulkan Bendungan dan Pengelolaan Air Hujan

fb/aguS

MUSRENBANG-Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Gerokgak

Camat Gerokgak Putu Ariadi Pribadi,S.STP,M.AP., mengajukan usulan untuk dibangun bendungan di Desa Pemuteran untuk menampung air hujan. Hal itu diungkapkan Ariadi saat pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Gerokgak, Selasa ( 23/2) di Gedung Serba Guna Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak. Putu Ariadi Pribadi menegaskan usulan bendungan ini untuk menjaga kelestarian terumbu karang laut yang ada di Desa Pemuteran yang telah mendapat penghargaan baik ditingkat Nasional maupun tingkat Internasional. W-008

Daging Sapi dan Daging Babi Diamankan NEGARA- Fajar Bali Lantaran tanpa dokumen atau tanpa dilengkapi sertifikat kesehatan resmi dari Balai Karantina Pertanian, ratusan kilogram daging sapi dan babi diamankan jajaran Polres Jembrana, Senin (22/2). Diamankannya ratusan kilogram daging tersebut, ketika dilakukan razia atau operasi di jalan Sudirman Negara. Daging tersebut diangkut dengan mobil box toyata Dyna warna putih nopol DK 9568 FE yang dikemudikan Entos warga Desa Cipari, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya, Jawa Barat beserta rekannya, Abdul Aziz (33) yang tinggal di Kecamatan Kuta, Badung. Ratusan daging tersebut diduga lolos dari pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk. Informasi yang diperoleh, Selassa (23/2), ratusan daging tersebut diamankan jajaran Polres Jembrana ketika dilakukan operasi Senin (22/2) sekitar pukul 21.00 wita. Saat diperiksa, ditemukan 11 koli

berisi 325 kilogram daging sapi serta 3 koli berisi 50 kilogram daging babi. Menurut Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Gusti Made Sudharma seijin Kapolres Jembrana membenarkan telah mengamankan ratusan kilogram daging tanpa sertifikat resmi dari Karantina hewan. Selanjutnya diamankan di Polres Jembrana. Daging-daging tersebut diambil dari Jember Jawa Timur dan hendak dikirim ke Denpasar. Daging-daging tersebut diangkut dalam satu mobil dan dibedakan tempatnya. Diamankannya ratusan kilogram daging tersebut, sesuai dengan Pasal 6 YoPasal 31 UU RI No. 15 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. Setelah dilakukan pemeriksaan, pemilik ratusan kilogram daging tersebut, kini sedang mengurusi sertifikat kesehatan resmi dari Balai Karantina Pertanian dari daerah asal, selanjutnya akan berkoordinasi dengan Balai Karantina Pertanian Gilimanuk. W-003

Disiplin PNS Tabanan Kendor Lagi TABANAN-Fajar Bali Disiplin Pegawai Negeri Sipil ( PNS) di Kantor Bupati Tabanan kendor lagi pasca ditinggal Penjabat Bupati I Wayan Sugiada kembali bertugas menjadi Karo Hukum Provinsi Bali per tanggal 17 February 2016. Pantauan di lapangan, sebelum i I Wayan Sugiada mengakhiri tugasnya sebagai penjabat bupati disiplin pegawai baik itu PNS, honorer maupun kontrak sangatlah tinggi. Sebelum jam 7.30 pegawai sudah tampak berada di kantor on time. Begitujuga dengan jamjam kerja, jarang PNS ditemui berkeliaran ke luar kantor.

Saat pulang kantor, pun para PNS tepat waktu. Disiplin PNS Tabanan saat itu sangat ketat, takut datang terlambat karena sidak gencar dilakukan penjabat bupati saat itu. Kondisi tersebut sedikit mengendor, pasca dilantiknya Bupati terpilih Ni Putu Eka Wiryastuti menjadi Bupati Tabanan periode 2016-2021. Para PNS mulai datang ke kantor agak telat dari jam 7.30. Salah satu PNS mengaku, kalau disiplin mulai agak longgar. “Sekarang sudah agak longgar sedikit. Tidak terlalu ketat,” jelas sumber yang enggan namanya disebut. W-004

TABANAN – Fajar Bali I Wayan Gedem (65) warga Banjar Kebibil Desa Belalang, Kecamatan Kediir, Tabanan ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi, Selasa (23/2) kemarin. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan korban ditemukan pertama kali dalam posisi mengantung oleh cucunya I Gede Subagiayasa (12) sekitar pukul 06.30 Wita. Saat itu Gede Subagiayasa hendak mandi pagi, sontak saja ia kaget saat melihat kakeknya dalam posisi tergan-

tung di dalam kamar mandi. Kejadian itu kemudian dilaporkan Subagiayasa kepada orang tuanya I Wayan Suarnata. Suarnata bersama beberapa tetangganya I Wayan Suwena untuk memotong tali yang digunakan korban untuk bunuh diri. Selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke Polsek Kediri. Kapolsek Kediri Kompol Putu Suprama dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Motif korban nekat mengakhiri hidupnya, kata Kapolsek asal Pupuan ini karena korban putus asa. W-004

Gedem, Gantung Diri di Kamar Mandi

DAERAH

5

RSU Negara “Banjir” Pasien Belakangan ini, jumlah pasien yang dirawat di RSU Negara meluber, sehingga pasien tidak kebagian tempat hingga dirawat di luar ruangan berskat di Sal Flamboyan khusus kelas tiga. Termasuk juga di kelas VIP atau ruangan Puri Rahayu RSU Negara.

NEGARA- Fajar Bali Para pasien ketika hendak minta dirawat di kelas VIP, harus antre dengan jumlah yang cukup panjang. Kondisi membludaknnya jumlah pasien, terjadi tampak terlihat pada Minggu (21/2) malam serta Senin (22/2) lalu. Sebagian besar, pasien yang dirawat dengan jumlah yang cukup banyak, dengan menggunakan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dan BPJS. Membludkanya pasien di RSU Negara, membuat suasana sangat ramai dan kurang tenang, karena tampak antre sehingga pasien yang ingin istirahat jadi terganggu kenyamanannya. Membludaknya pasien, juga mengakibatkan banyak sampah di depan sal Flamboyan. Salah seorang pasien, Kayan Sumer asal Banjar Ngoneng

fb/PRaMONO

OVERLOAD-Jumlah pasien di RSU Negara, terutama di kelas tiga sal Flamboyan melebihi kapasitas

Desa Mendoyo Dauh Tukad Kecamatan Mendoyo tampak terpaksa dirawat di luar ruangan berskat korden atau di depan kamar mandi di kelas tiga di Sal Flamboyan. “Karena penuh, jadi saya sementara di rawat di sini. Mudah-mudahan supaya cepat dapat ruangan,” ujarnya, Minggu (21/2) malam.

fb/aguS

OROK-Warga menemukan orok berjenis laki-laki yang ditemukan dipantai Penarukan, kemarin.

Hal yang sama juga terjadi pada pasien lainnya, yang juga terpaksa dirawat di sela-sela ruangan. Sementara, Direktur RSU Negara dr Made Dwipayana dikonfirmasi Senin (22/2) sore membenarkan pasien di RSU Negara membludak dan over kapasitas. Jumlah

kapasitas pasien di kelas tiga di sal Flamboyan RSU Negara sebanyak 32 orang. Tetapi yang terjadi sekarang sudah mencapai sebanyak 40 pasien atau orang. “karena kondisinya melebihi kapasitas, sehingga kami harus atur supaya seluruh pasien yang dirawat mendapat tempat

dan perawatan. Kami masih titip di masing-masing sal,” ujarnya. Bahkan katanya, pasien yang dirawat di kelas VIP, juga jumlahnya melebihi kapasitas, sehingga harus antre. Jumlah antrean pun mencapai 18 pasien dan kebanyakan pasien mengalami penyakit dalam. W-003

SINGARAJA–Fajar Bali Warga masyarakat yang berada pinggir pantai Penarukan, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Penarukan geger setelah ditemukan sebuah orok berjenis kelamin laki-laki dibuang oleh orang tuanya ditepi pantai. Orok yang diperkirakan berusia empat bulan masih memerah lengkap dengan plasenta atau ari-ari ditemukan warga di Pantai Penarukan, Selasa (23/2) pagi kemarin. Kondisi orok saat ditemukan berada tidak jauh dari bibir pantai dan diduga dibuang kurang lebih satu jam sebelumnya. Pasalnya, pada beberapa bagian orok itu masih dite-

mukan darah yang mengental. Setelah dilakukan olah TKP, aparat kepolisian langsung dibawa ke Ruang Sedap Malam RSUD Kabupaten Buleleng. Kapolsek Kota Singaraja, I Nyoman Suarnata mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan mencari pelaku ibu yang tega membuang bayinya tersebut. Upaya penyisiran telah dilakukan untuk mencari pelaku pembuang orok, beberapa tempat tinggal dan tempat kos disekitar Jalan Pulau Natuna yang menuju ke Pantai diperiksa polisi, namun belum berhasil menemukan pelaku.”Kami juga telah melakukan penyisiran di

beberapa bidan yang membuka praktek persalinan dan beberapa kos-kosan yang ada di kawasan itu. Namun kami belum berhasil menemukan pelaku pembuang orok itu,”tegasnya lagi. Diduga, orok laki-laki yang diperkirakan berusia empat bulan itu sengaja dibuang oleh pelaku dari luar wilayah Kelurahan Penarukan. Pasalnya, ada beberapa saksi warga yang melihat seseorang mengendarai sepeda motor datang ke lokasi, sekitar pukul lima hingga jam enam pagi. Gelagatnya mencurigakan. Kami menduga pelakunya orang dari luar kawasan itu. W–008

Orok Gegerkan Warga Penarukan

Jatuh Dari Pohon Rambutan

Wirka Tewas Dengan Leher Patah SINGARAJA - Fajar Bali Nasib apes dialami oleh seorang bapak bernama Wayan Wirka (68) asal Banjar Dinas Kaje Kangin, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan. Wirka tewas mengenaskan dengan leher patah akibat terjatuh dari pohon rambutan, Selasa (23/2) kemarin. Menurut informasi yang dikumpulkan Fajar Bali menyebutkan, saat itu korban

memanjat pohon rambutan milik Wayan Budasna yang beralamat Banjar Dinas Kelod Kauh, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan untuk memotong ranting pohon rambutan. Tiba-tiba ranting pohon rambutan yang diinjak saat memotong ranting pohon dengan ketinggian empat hingga lima meter itu patah dan korban terjatuh dari pohon rambutan. Akibat kejadian

itu, korban mengalami patah tulang leher dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Kepala Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan Nengah Sudarsana saat dikonfirmasi pihaknya membenarkan adanya kejadian tersebut. Sudarsana mengaku korban yang memiliki pekerjaan sebagai tukang panjat pohon itu meninggal dunia akibat kepalanya

terbentur tanah akibat jatuh dari pohon rambutan.”Warga kami itu memang memiliki keahlian manjat pohon. Saat memanjat pohon rambutan untuk memotong ranting pohon ia jatuh dengan posisi kepala di bawah dan terbentur tanah sehingga lehernya patah serta meninggal dunia di lokasi kejadian,” katanya. Setelah korban terjatuh, kata Sudarsana korban sem-

Sarana dan Prasarana Lengkap

pat dilarikan ke puskesmas dua Kubutambahan namun saat dipuskesmas korban dinyatakan telah meninggal dunia dengan kondisi leher mengalami patah.”Korban sempat kami larikan ke puskesmas namun sampai disana sudah meninggal dunia akibat patah leher dan kini jazat korban disemayamkan dirumah duka,”jelasnya lagi. W-008

Perda Sampah Berlaku 30 Maret 2016 SINGARAJA – Fajar Bali Setelah melengkapi sarana dan prasarana penunjang Program Bebas Sampah Plastik, Pemkab Buleleng akan mulai menerapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah mulai diterapkan 30 Maret 2016 mendatang. Dalam penerapan Perda Sampah tersebut, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Buleleng sudah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana penunjang diantaranya, sosialisasi program bebas sampah di media cetak, radio dan baliho diseluruh Desa, penambahan dan peningkatan lembur pasukan kuning, penambahan delapan armada dumbtruck dan 14 uproll truck pengangkut sampah, penambahan 25 TPST di seluruh Desa, pemasangan sebanyak 5 CCTV di tempat umum untuk memantau masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Sementara untuk penindakan masyarakat yang buang sampah sembarangan, kata Genep akan dipimpin oleh Tim Yustisi Satpol PP yang sudah disiapkan arana penunjang beru-

pa 10 armada patroli yang akan memantau sejak subuh. Selain menambah armada, DKP juga meningkatkan gaji para pasukan kuning yang berjumlah 525 orang sebesar Rp 31.500 yang sebelumnya sebesar Rp 26.000. Mantan Kabid Fisik Bappeda ini menambahkan bahwa dalam penanggulangan sampah di wilayah Buleleng, DKP telah membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di setiap desa. Selain juga upaya pelayanan pengangkutan sampah ke desa-desa. Di Tahun 2016 ini, pihaknya akan mulai menata wajah kota. Untuk penanganan sampah di perkotaan, DKP telah menyediakan kontainer yang diletakkan di tempat umum. Pada tahun 2015, DKP telah menyediakan 40 kontainer. Sedangkan tahun ini DKP berencana menambah 15 kontainer lagi. ”Kita sudah siapkan kontainernya untuk menampung sampah warga. Tapi kadang masyarakat tidak mau membuang sampah pada kontainer yang telah disediakan. Bahkan warga melempar bungkus sampahya tidak pada kontainer yang sudah disiapkan,” jelas Genep.

fb/aguS

Kota Singaraja yang terbebas dari sampah dan tong sampah yang telah disiapkan menyusul akan diberlakukan perda sampah

Sementara itu, Wabup dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG terpisah mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DKP) Buleleng mulai peren-

canaan penataan kota Singaraja. Wabup Sutjidra mengatakan memasuki tahun 2016 ini Pemkab Buleleng mulai melaksanakan penataan kota singaraja agar terlihat asri dan bersih.”Saya san-

gat berharap kepada seluruh Lurah yang ada di lingkungan camat buleleng untuk memulai mebersihkan lingkungannya supaya kota singaraja terlihat lebih baik,”harapnya. W-008

Layouter: Manik


PENDIDIKAN & buDAyA

6

FAJA R BALI

RABU, 24 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

Konsul Jendral India Sambut Senator DPD RI

Wedakarna Pastikan Hubungan Bali-India Makin Erat

Setelah 50 Tahun, Sang Hyang Jaran Kembali Dipentaskan Sembilan Penari Kerauhan

FB/IST

SATYAGRAHA- Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS disambut RO Sunil Babu (Konsul Jenderal Republik India) yang baru bertugas di Bali

DENPASAR-Fajar Bali Bung Karno, tokoh besar Asia Afrika pernah berbisik pada Perdana Menteri India Nehru dalam kunjungan ke Bali, bahwa “Jika engkau ingin melihat Majapahit, maka Bali adalah Majapahit kecil yang masih bertahan” kenangan akan persahabatan India dan Indonesia khususnya pada Bali terus terekam diantara pemimpin–pemimpin besar Indonesia-India. Tidak terkecuali, bagaimana diplomasi yang dibangun oleh tokoh muda Bali yang mendunia Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Diplomasi ini dibangun sejak tahun 2004 dengan World Hindu Youth Summit, berlanjut pada dukungan tokoh Bali ini pada pendirian Indian Cultural Center Bali, selain juga dibentuknya Balinese Indian Friendship Association (BIFA) yang akhirnya mendirikan sejumlah acara rutin di Bali yakni Ganesha Caturthi, Durga Nawaratri dan Deepavali Puja yang rutin diadakan oleh komunitas Hindu Bali dan India. Di luar itu, sejumlah simbol pun dibangun, diantaranya Kitab Suci Bhagawad Gita terbesar di Nusa Dua, Siwa Mandir di Pesraman Bama Shanti di Tabanan dan hingga terakhir dukungan Senator Wedakarna pada rekor MURI Yoga Terbanyak di Indonesia yang diraih

pada hari Yoga Sedunia ( PBB ) pada 21 Juni 2015 silam. Maka tidak heran, jika komunitas internasional khususnya dari negara–negara Hindu termasuk India sangat mengagumi kinerja Arya Wedakarna, yang dinilai sangat mempengaruhi keberadaan hubungan orang Bali dan India. Demikian diungkap oleh Mrs.Vanny Shastry yang menyatakan bahwa sosok Arya Wedakarna dinilai sangat mempengaruhi hubungan India dan Bali. “Kami komunitas India di Bali merasa terayomi dengan adanya sosok Arya Wedakarna. Kami bersama – sama berjuang agar Bali bisa diterima ditataran internasional khususnya dalam diplomasi Hindu. Kini hubungan Bali India dalam masa keemasan, apalagi Senator Wedakarna sudah pernah menemui K.Advani (Tokoh India ternama di bidang politik Satyagaraha) dan juga bertemu dengan Madame Susma Sauraj (Menlu India) di KAA tempo hari dan terkakhir bertemu dengan Hamid Ansari (Wakil Presiden India). Tidak ada pemuda Bali yang langsung bisa berdiplomasi ke jantung diplomasi seperti beliau,”ungkap Vany Sastry. Wedakarna pun berjanji akan membantu konsul India yang baru untuk menjalankan tugasnya dengan baik di Bali. KJS

Mengentaskan Angka Buta Aksara

Pemkab Karangasem Gelar Pelatihan Verifikasi Pendataan

FB/BudIASA

BUKA-Asisten III Setda Karangasem, I Wayan Supandi yang mewakili Bupati Karangasem IGA Mas Sumantri membuka acara Pelatihan Verifikasi Pendataan Buta Aksara pada Selasa kemarin di Karangasem.

AMLAPURA-Fajar Bali Menyadari Karangasem mempunyai jumlah warga paling banyak sebagai penyandang buta aksara di Bali, Bupati dan Wakil Bupati IGA Mas Sumatri-I Wayan Artha Dipa mencangkan sebuah program terobosan wajib belajar 9 tahun. Sebagai langkah awal untuk mengentaskan permasalahan itu, Pemkab Karangasem menggelar Pelatihan Verifikasi Pendataan Buta Aksara yang bertempat di gedung UKM Center pada Selasa (23/2) kemarin. Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri dalam sambutanya, yang dibacakan Asisten III Setda Karangasem, I Wayan Supandi mengatakan, penyandang buta aksara tersebar di seluruh kecamatan yang ada di wilayah Karangasem. Rata rata penduduk penyandang buta aksara tinggal di daerah pedesaan serta termasuk ke dalam masyarakat tertinggal dan miskin. Akibatnya, akses mereka terhadap informasi dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan dunia pun menjadi terbatas. “Karena mereka tinggal di desa serta tergolong miskin, mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai sehingga sulit meningkatkan kualitas hidup,” ujar Supandi. Supandhi mengatakan, pendataan penduduk buta aksara

di Karangasem untuk tahun ini menyasar dua kecamatan, yakni Kecamatan Sidemen dan Kecamatan Manggis. Sementara kecamatan lainya telah dilakukan pada bulan November 2015 lalu. Dikatakanya lagi, dari data BPS tahun 2013 lalu, Indek Pembangunan Manusia (IPM) Karangasem berada pada peringkat IX, dengan nilai IPM 68,47. Hal itu menunjukan adanya ketertinggalan dalam perjuangan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. “Atas dorongan dari pemerintahan bupati dan wakil bupati baru, kita harus berupaya mengejar ketertinggalan tersebut,” katanya. Pengentasan buta aksara sendiri, lanjut Supandi bisa melalui peningkatan rata-rata lama sekolah lewat berbagai program, baik itu pendidikan kesetaraan Paket A, Paket B, Paket C dan lainnya. Diharapkan pula, kegiatan Pelatihan Verifikasi Pendataan Buta Aksara ini dapat diketahui jumlah Penyandang Buta Aksara yang ada di Kabupaten Karangasem beserta identitasnya. Utamanya kelompok umur 15 sampai dengan 59 tahun.“Data yang didapat itulah nantinya akan digunakan oleh Pemerintah dalam hal merusmuskan kebijakan-kebijakan penuntasan program buta aksara dan program progam lainnya yang terkait dengan hal itu,” terangnya. W-016

Setelah lebih kurang selama setengah abad atau 50 tahun, tarian sakral Sang Hyang Jaran tidak pernah dipentaskan. Pada Senin (22/2) malam, tarian sakral yang nyaris punah itu kembali dipentaskan di Pura Penataran Sasih Pejeng, Gianyar.

GIANYAR- Fajar Bali R i b u a n p e m e d e k ya n g memenuhi halaman jeroan pura tampak khsuyuk dan tenang menunggu prosesi ‘nyanjan’ yang dilaksanakan sejumlah pemangku di hadapan pelinggih Ratu Sanghyang. Prosesi ini merupakan awal untuk nedunang Sang Hyan Jaran yang sudah sejak 50 tahun silam vakum. Hingga sekitar satu jam, prosesi nyanjan pun diakhiri setelah sejumlah pemedek mengalami kerauhan dan kemudian secara spontanitas memperagakn tarian sang Hyang Jaran. “Pementasan tarian Sang Hyang Jaran ini dilaksanakan serangkaian Karya Panca Wali Krama di Pura Penataran Sasih. Terlebih, tarian Sang Hyang Jaran dipentaskan terakhir kali sekitar 50 tahun silam,” kata Bendesa Pekraman Jero Kuta Pejeng, Cok Gde Putra Pemayun di lokasi acara pada Senin malam. Sebelum itu, pihaknya terlebih dahulu menggelar rapat dengan pemuka desa terkait rencana nedungan Sang Hyang Jaran ini, termasuk mempersiapkan gerong dan tarian cak. Hingga akhirnya disepakati untuk kembali nedunang Sang Hyang Jaran setelah dipastikan syair lagu yang akan dinyanyikan gerong sesuai dengan yang sebelumnya. Pihaknya pun mengharapkan tarian sakral ini bisa diwarisi

FB/ArTAyASA

PENTAS-Tarian Sang Hyang Jaran yang telah kurang lebih setengah abad tidak pernah dipentaskan lagi, akhirnya tarian sakral tersebut kembali dipentaskan di Pura Penataran Sasih, Pejeng, Gianyar pada Senin malam.

para generasi muda Pejeng agar tetap dilestarikan. “Tarian Sang Hyang Jaran ini merupakan tari sakral sehingga wajib untuk dilestraikan generasi penerus,” kata dia. Ia juga menambahkan ritual tarian Sang Hyang Jaran ini digelar serangkaian Karya Panca Wali Krama di Pura Penataran Sasih. Sebagai langkah untuk nedunang atau mengundang Sang Hyang Jaran itu mesti melalui beberapa proses. Pertama, diawali dengan sejumlah persiapan banten yang dihaturkan hingga nyanyian gerong (lagu permohonan) yang dibawakan para ibu-ibu PKK serta cak karang taruna setempat. Selanjutnya sekitar pukul

Lagi, Siswa SDN 2 Ubung Mengukir Prestasi

DENPASAR-Fajar Bali Sederet prestasi kembali diukir oleh siswa SDN 2 Ubung. Beberapa waktu lalu para siswa SDN 2 Ubung mengikuti berbagai macam lomba yang diadakan oleh instansi pemerintah maupun non-pemerintah yang ada di Denpasar seperti lomba Matematika, Sains, Bahasa Inggris, serta lomba Komputer dan meraih juara. Para siswa yang meraih juara di antaranya R.A. Alifia Raina Febriyana (Juara V Matematika), I Putu Gede Rama Raditya (Juara VIII Matematika), I Gede Rama Naranta Degur (Juara X Bahasa Inggris) Gede Ngurah Darma Suputra (Juara II Sains) dan Gede Agus Wirama Adi Putra (Juara V Komputer). Tak hanya di bidang akademik, di bidang olahraga siswa SDN 2 Ubung juga mengukir prestasi, seperti taekwondo yang menjuarai Kejurnas di Semarang, Jawa Tengah, pada pertengahan Februari lalu. Kepala Sekolah SDN 2 Ubung, Drs. Ida Bagus Putu Sudiarta, M.Si ketika ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (23/2) mengatakan, lomba yang diikuti para siswa terkait dengan upaya peningkatan prestasi baik akademik maupun non-akademik, tidak hanya melatih dan membina tetapi juga dilombakan yang merupakan bagian dari evaluasi sejauh mana keberhasilan pembinaan yang dilakukan. “Tujuannya kita berkeinginan mereka tetap berprestasi dan terus meningkatkan prestasi melalui berbagai kegiatan lomba yang diikuti. Semua instansi baik pemerintah maupun non-pemerintah mengundang sekolah kami

untuk mengikuti lomba akademik maupun non-akademik,” ujar lelaki kelahiran Jembrana ini. Lebih lanjut ia menjelaskan, pembinaan prestasi siswa selain melalui kegiatan ekstrakulikuler juga melalui klub-klub di luar sekolah dan informasi mengenai lomba didapatkan melalui jaringan pertemanan para siswa di samping surat undangan yang ditujukan ke sekolah. “Bakat dan minat para siswa disalurkan melalui kegiatan ekstrakulikuler, kami menggunakan dana BOS secara maksimal dan transparan. Di samping itu, bantuan dari orangtua sangat besar, baik secara materi maupun non-materi yang mendukung kegiatan kami. Saya selaku kepala sekolah mengucapkan rasa terima kasih kepada para orangtua yang telah mendukung kegiatan kami,” ujar kepala sekolah yang juga dosen di beberapa kampus di Denpasar ini. Guna meningkatkan prestasi siswa SDN 2 Ubung, ia beserta orangtua murid dan komunitas sekolah akan mengevaluasi kepemimpinannya selama menjadi kepala sekolah SDN 2 Ubung dua tahun belakangan ini, dan juga mengevaluasi kesejahteraan para guru terutama guru honorer yang gajinya dirasa kecil padahal tugas dan tanggung jawab mereka sama dengan guru PNS. “Harapan saya pemerintah mulai melihat kondisi dan kebutuhan riil di sekolah-sekolah berkaitan penyelenggaraan pendidikan,” pungkas alumnus Program Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar ini. M-008

BERPRESTASI - Kepala Sekolah SDN 2 Ubung, Drs. Ida Bagus Putu Sudiarta, M. Si (paling kiri) bersama guru pembina dan siswa berprestasi saat berpose bersama di halaaman SDN 2 Ubung pada Selasa (23/2) kemarin. FB/AnggA

20.45, sejumlah pemangku memulai prosesi. Dengan menguncapkan mantra-mantra permohonan, para pemangku tampak khusyuk memohon agar Ratu Sang Hyang Jaran bersedia untuk tedun. Tanda-tanda alam Ratu Sang Hyang Jaran akan tedun atau turun tampak saat ada kilatan petir di langit dan hembusan angin sepoi di sekitar lokasi. Hingga sekitar satu jam, akhirnya seorang pemedek mengalami kerauhan atau trance. Pemedek ini langsung dibawa ke areal pelinggih Ratu Sang Hyang yang sebelumnya sudah disiapkan bara api dari batok kelapa. Sebuah kuda-kudaan kayu pun langsung diberikan kepada

pemedek yang kaselir (ditunjuk) dan selanjutnya menari dan mengamuk bara api dengan kaki telanjang. Dalam prosesi yang berlangsung sekitar satu setengah jam ini, total sebanyak 9 warga di antaranya 8 kaum perempuan dan seorang pria kesurupan roh Sang Hyang Jaran. Mereka pun menari bak kuda dan saling lempar bara api yang sedang menyala. Bahkan dengan kaki telanjang, mereka pun tampak menendang api hingga membuat warga sedikit demi sedikit menjauhi lokasi. Nyanyian gerong dan cak kian menambah suasana mencekam dan tarian Sang Hyang Jaran ini semakin mengganas. ber-

laku bak kuda liar, para penari sama sekali tak mengalami luka ataupun terbakar meskipun menginjak api dalam kondisi kaki telanjang. Bahkan, pakaiannya pun sama sekali tak terbakar sedikitpun. Rangkaian terakhir prosesi ini, seluruh penari langsung disadarkan dan kemudian menuju Pura Taman untuk melakukan penglukatan. Selanjutnya, saat kembali ke Pura Penataran Sasih, mereka pun dihaturkan segehan agung untuk menetralisir kondisinya. Kemudian, seluruh penari diwajibkan untuk ngayah setiap hari selama piodalan di Pura Penataran Sasih yang berlangsung selama 11 hari. W-005

STPNB Gelar Pengabdian Masyarakat di Payangan

FB/IST

FOTO BERSAMA-Seniarta, Dewa Putra, A A Suryadiputra, wakil dari SMK PGRI Payangan, dari GM. Senetan Villas & Spa, ketika foto bersama, Selasa (23/2) kemarin.

MANGUPURA-Fajar Bali Civitas Akademika Program Studi (PS) Manajemen Divisi Kamar (MDK) Sekolah Tinggi Paariwisata Nusa Dua Bali (STPNB), dalam aktivitas sehari-harinya tidak hanya berkutat memberikan kuliah di ruang kelas saja. Melainkan banyak diantaranya yang melakukan aktivitas di luar kampus. Salah satu program yang dikembangkan oleh lembaga pendidikan kepariwisataan tersebut, adalah dengan mengadakan pengabdian masyarakat, ungkap Ketua PS.MDK. STPNB, I Wayan Seniarta, SE, MM, CHT, di Payangan, Gianyar, Selasa (23/2). Ia menjelaskan, tujuan pengabdian masyarakat tersebut sebagai wujud kepedulain lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Kementerian Pariwisata Republik Indonesia tersebut kepada masyarakat di pedesaan. Selain itu, tambahnya adalah sebagai langkah keluarga besar STPNB khusus para dosen PS. MDK, untuk mengembangkan program pemerintah dalam mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi khususnya pengab-

dian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada yang berlangsung sehari di desa salah satu kawasan wisata di Kabupaten Gianyar tersebut, menampilkan beberapa pembicara yang ahli di bidangnya. Sejumlah penceramah tersebut di antaranya Dewa Gede Putra, SE, M.Par, menyampaikan materi tentang Pelayanan Prima & Sapta Pesoan. Disusul A A Istri Ratna Sari Wulan, SE, M.Si memaparkan tentang tata graha secara umum. Tanggungjawab sejak tamu melakukan pemesanan, pendaftaran, penetapan kamar hingga melayani transaksi yang dilakukan di hotel atau Kantor Depan dibawakan oleh I G A Gede Witarsana, SST.Par, ujarnya. Selain menyampaikan beberapa komponen yang berkaitan dengan pengelolaan Kantor Depan dan kamar tidur tamu itu secara teori, dosen dari PS. MDK. STPNB juga pelayan praktek dari kedatangan tamu hingga wisatawan meninggalkan hotel, tambahnya. Pada kesempatan itu, Seniarta berharap kepada masyarakat setempat untuk tahun-tahun

berikutnya agar memberikan para dosen STPNB untuk kembali mengadakan pengabdian di Payangan, Kabupaten Gianyar. Sementara itu, Camat Payangan A. A. Suryadiputra, AP, dalam sambutannya menegaskan bahwa di wilayah Kecamatan Payangan merupakan salah satu kawasan wisata di Kabupaten Gianyar. Di seluruh wilayah Kecamatan Payangan terdapat sebanyak 27 sarana akomodasi terutama villa. Wisatawan yang meningap di sejumlah sarana akomodasi tersebut perlu dilayani oleh tenaga kerja yang berkualitas. Pada kesempatan Suryadiputra mengharapkan kepada peserta agar mengikuti pelatihan secara baik, sehingga setelah mengikuti program itu, kualitas tenaga kerja di daerah tersebut bisa lebih kompeten. Kegiatan yang berlangsung di Senetan Villas &Spa tersebut diikuti sebanyak 100 orang yang berasal dari karyawan Villa di Kecamatan Payangan dan siswa SMK Pariwisata PGRI Payangan itu dibuka oleh Camat Payangan. K-01 Layouter: Manik Layouter:

Ari


FAJA R BALI RABU, 24 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13530 9793 13555 9890 19147 14947 120.75 1773 3670 9679

KURS BELI 13250 9568 13260 9640 18737 14622 117 1673 3470 9429

Sumber: bni

DPD. PERBARINDO BALI Jl. Pidada Vii/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

bAnK UMUM

bPR

RUPiAH

VALUTA ASinG

RUPiAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Bale Pesandekan Honda

Bale Pesandekan Honda Manjakan Pemedek Pura Sakenan Kartu Semeton Card berikan berbagai Fasilitas DENPASAR-Fajar Bali Satu lagi cara Honda memanjakan masyarakat Bali, tepat di hari raya Kuningan , Astra Motor Bali melalui Semeton Honda Bali Card menyediakan fasilitas yang dapat dinikmati oleh umat Hindu yang melakukan persembahyangan di Pura Sakenan. Fasilitas yang disiapkan berupa tempat istirahat nyaman “Bale Pesandekan Honda” yang disiapkan untuk para pemedek (umat) yang beribadah di Pura Sakenan. Bale Pesandekan Honda ini dapat dinikmati oleh konsumen khususnya umat Hindu yang melakukan persembahyangan mulai tanggal 19-22 Pebruari 2016 bertepatan dengan puja wali Pura Sakenan yang merupakan salah satu pura besar di Pulau Serangan. Fasilitas yang bisa dimanfaatkan adalah tenda peristirahatan yang nyaman yang dilengkapi dengan makanan dan minuman free, dupa sebagai sarana persembahyangan, pijat elektrik, cek kesehatan dll yang semuanya diberikan gratis. Cukup dengan menunjukkan Kartu Semeton Honda Bali, para pemedek dapat menikmati semua fasilitas yang telah disediakan di Bale Pesandekan Honda . Tidak Hanya itu seluruh pecalang dan tukang parkir yang bertugas selama upacara di lengkapi rompi untuk menunjang kelancaran tugasnya. “Ini wujud nyata kepedulian Honda untuk Masyarakat Bali, semoga fasilitas ini dapat memberikan manfaat untuk konsumen, khususnya pemedek yang beribadah di Pura Sakenan yang setiap harinya diperkirakan mencapai ribuan umat ,” ungkap I Gede Partayasa, selaku Manager HC3 Astra Motor Bali. Hari pertama, antusias pemedek yang mengunjungi Bale Pesandekan Honda ini cukup ramai tercatat 152 pemedek yang menunjukkan Kartu Semeton Honda Bali dan menikmati fasilitas yang telah disediakan. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Astra Motor Bali yang diselenggarakan 2 kali setiap tahunnya dengan harapan dapat mempererat ikatan emosional masyaraka Bali kepada Honda. (Sudarsana)

OJK Sebut Pelemahan Saham Perbankan Hanya Temporer

JAKARTA-Fajar Bali Saham-saham sektor perbankan terpantau berada pada zona merah pada perdagangan saham pada beberapa hari ini. Pelemahan saham perbankan dinilai berkaitan dengan rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberi insentif bagi perbankan yang mampu meningkatkan efisiensi dengan menurunkan Marjin Bunga Bersih atau Net Interest Margin (NIM). Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon menyatakan melemahnya kinerja saham perbankan ini tidak akan berlangsung lama alias temporer. Pasalnya, hal ini dipandangnya hanya sekedar reaksi pasar. Naik dan turunnya harga saham merupakan sesuatu yang wajar. Apalagi, pelemahan saham perbankan ini hanya merupakan respon pasar atas rencana regulator untuk mendorong perbankan menurunkan NIM. “Ada isu kecil tiba-tiba anjlok, saya katakan ini sifatnya sementara. Itu biasa, begitu ada kebijakan baru lalu dilihat akan ada perubahan kebijakan,” kata Nelson di Jakarta, Senin (22/2). Nelson menuturkan, pelemahan saham perbankan disebabkan investor yang ingin mengamankan dananya terlebih dahulu sambil melihat situasi. Namun, pada dasarnya mereka belum mengetahui arah kebijakan regulator tersebut. KP

EKONOMI

7

Suku Bunga Bank Diminta Ditekan Pemerintah meminta tingkat suku bunga bank harus ditekan agar realisasi investasi terjadi dan perekonomian tumbuh lebih baik. JAKARTA-Fajar Bali Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan penurunan tingkat suku bunga harus dilakukan, menyusul berbagai langkah pemerintah untuk meningkatkan kemudahan berbisnis. “Itu dia latar belakangannya. Kemudian kita sampai pada kesepakatan-kesepakatan antara Pemerintah, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan,” ungkap Darmin, Selasa (23/2) di kantornya, Jakarta. Pertama, pemerintah akan mempertahankan agar inflasi tidak lebih dari 4 persen. Dia menjelaskan, kalau inflasi di atas 4 persen, maka suku bunga tabungan akan naik. “Inflasi kita itu penyebab utamanya adalah pangan, harga pangan. Berarti harga pangan harus terkendali. Kemudian tarif-tarif yang dikendalikan pemerintah harus terkendali,” kata Darmin. Mantan Gubernur Bank Indonesia itu mengatakan, langkah kedua adalah pemerintah akan mengambil kebijakan agar suku bunga deposito yang dikenakan terhadap dana-dana pemerintah sebesar 5 persen saja, atau satu persen di atas inflasi. “Faktanya banyak lembaga BUMN dan Kementerian Lembaga bah-

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Frangky Sibarani dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad (kanan)

kan ‘jor-joran’ pakai tender segala, untuk kalau uangnya mau ditaruh di bank. Kan jadi kacau ini semuanya,” terang Darmin. Specila rate itu, kata Darmin, mendorong tingkat bunga naik. Padahal pemerintah tidak menanggung kewajiban “cari duit dari duit”. Pemerintah hanya memiliki kewajiban mengerjakan rencana dan anggaran sebaik mungkin.”Jadi tingkat bunga riilnya masih positif. Sehingga tidak ada alasan

rugi naruh uang di bank. Itu pun dia kalau naruh di bank. Kalau mau lebih tinggi lagi, taruh di SUN,” imbuh Darmin lagi. Bank Indonesia akan mengambil langkah-langkah agar kebijakan suku bunga (policy rate) mendekati 4 persen. Selanjutnya, OJK harus mengambil langkah-langkah agar overhead di perbankan lebih efisien. “Itu tidak bisa serta-merta tapi terus-menerus,” sambung Darmin, seraya berharap overhead cost yang saat

TIM GDN Klungkung Sidak Pegawai Pasar

ini bergerak antara 4-5 persen bisa turun menjadi 3-4 persen dari net interest margin perbankan nasional. Selain itu, OJK akan mengambil langkah agar special rate yang diminta oleh pemilik dana besar, ada batasannya, tidak boleh lebih dari 100 basis points. “Tapi kita tidak akan mengatur tingkat bunga. Yang akan diatur adalah penyebab tingkat bunganya, bukan tingkat bunganya,” pungkas Darmin. KP

Sasar Pasar Kusamba, Pasar Galiran dan Pasar Semarapura

Tim GDN Klungkung sidak di Pasar Galiran terhadap pegawai pasar

SEMARAPURA-Fajar Bali Tim Gerakan Disiplin Nasional (GDN) Kabupaten Klungkung kembali menggelar sidak. Kali ini tim menyasar Pasar Kusamba Kecamatan Dawan, Pasar Galiran dan Pasar Semarapura, Klungkung. Inspeksi mendadak di mulai pukul 08.00 Wita, Selasa (23/2) kemarin. Dari hasil sidak, Tim GDN menemukan dua oknum pegawai yang keluar saat jam kantor/ jam kerja efektif. Sidak pertama tim mulai menyasar Pasar Kusamba dengan hasil nihil, selanjutnya tim menuju Pasar Galiran juga dengan hasil nihil dan untuk sidak yang ke tiga tim menyasar Pasar Semarapura, tim menemukan dua oknum

pegawai yang kedapatan belanja di saat jam kerja efektif. Selanjutnya oknum pegawai pasar ini tersebut langsung didata, diberikan pengarahan dan pembinaan di tempat. Tujuan dari Sidak ini adalah untuk memberikan efek jera terhadap pegawai yang melanggar waktu jam kantor/ jam kerja efektif. Bagi pegawai yang melanggar selanjutnya akan dipanggil diberikan pembinaan dan pengarahaan terkait dalam menegakan disiplin pegawai di lingkungan Pemkab Klungkung. Sekretaris Pokja I, Tim GDN Kabupaten Klungkung, Nyoman Ardika menyatakan, sidak ini merupakan agenda rutin Tim GDN

Kabupaten Klungkung untuk meningkatkan disiplin para pegawai. Khusus untuk Pokja I yang menangani pembinaan dan penegakan disiplin pada obyek pasar, hanya menyasar pegawai yang berada di pasar saat jam kerja termasuk tempat parkir. ”Dalam setahum minimal kita lakukan sidak empat kali,” ujar Ardika. Menurut Ardika, selain menyasar pegawai yang berkunjung ke pasar saat jam kantor, tim juga memeriksa pegawai pasar yang bertugas saat itu. Tim hanya mencocokkan data di sekretariat dengan pegawai yang bertugas. ”Kita sudah konfirmasi dengan pengurus pasar,” tandasnya.W-010

KEHILANGAN

Hilang BPKB DK 1364 A/n Badan Kepegawaian Daerah Hub. Bu Rai 081 237 082 046

Hilang BPKB Sepeda Motor No. I . 00798 664-O, DK 3440 OI, a/n Putu Rika Wijaya, Hub. 081 239 309 516 Layouter: Manik


KESEHATAN

8

FAJA R BALI

RABU, 24 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

Apa Itu Kusta?

TIPS

Agar Sehat, Orang Gemuk Cukup Turunkan 5 Persen Berat Badan

Oleh: dr. Jessica Tania Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud adalah bukan hanya dari segi medis seperti cacat fisik, tetapi juga meluas sampai masalah sosial ekonomi. Hari Kusta Dunia yang jatuh pada 24 Januari 2016 bulan lalu mengingatkan kita untuk terus meningkatkan kesadaran akan penyakit yang menyerang sistem saraf ini. Meski penderita kusta sering kali dipandang sebelah mata dan dijauhi, nyatanya, penyakit kusta tidaklah semenakutkan yang dibayangkan.

FB/IST

Menurunkan berat badan mungkin terasa berat bagi mereka yang kegemukan. Padahal, berat badan yang ideal akan menjauhkan kita dari penyakit kronis. Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, ternyata orang gemuk hanya perlu menurunkan sekitar 5 persen dari bobot tubuhnya. “Jika berat badan Anda 90 kilogram, tentu tak akan terlalu berat untuk menurunkan sekitar 4,5 kilogram dan terus dipertahankan,” kata Tracy Parker, ahli gizi jantung dari Yayasan jantung Inggris. Ia mengatakan, orang dengan bobot 90 kilogram tidak perlu menurunkan sampai 23 kilogram agar sehat. Sedikit tetapi bertahap dan dijaga akan lebih berpengaruh. Para peneliti mengamati perbedaan manfaat pada orang obesitas yang menurunkan berat badannya 5, 10, dan 15 persen dari bobot semula. Ternyata, orang yang berhasil memangkas paling kecil, yakni 5 persen, memiliki hasil yang signifikan dalam menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Dalam penelitian itu, orang yang menurunkan sekitar 5 persen berat badannya menunjukkan perbaikan tekanan darah, kadar trigliserida dalam darah, lebih sedikit lemak di livernya, dan gula darah lebih rendah. Sementara itu, pada kelompok yang turun 10-15 persen mendapatkan perbaikan lebih pada jaringan otot, tapi tidak pada fungsi liver dan lemak. Oleh karenanya, untuk orang obesitas penurunan berat badan yang disarankan adalah sekitar 5-10 persen.KP

Soal Bank Darah

RSUD Bangli Belum Mampu Terapkan Permenkes BANGLI-Fajar Bali Bank darah wajib dimiliki pihak rumah sakit. Namun demikian RSUD Bangli belum memiliki bank darah, sesuai Permenkes RI, no.83 tahun 2014. Hal itu terkendala belum tersedianya ruangan. Direktur RSUD Bangli, dr. I Wayan Sudiana, M.Kes, didampingi Kasubag Hukum, Humas dan Pemasaran, Ni Nyoman Purnawamawti dan Kasi Penunjang Non Medis, Made Setiarinata, mengatakan itu, Selasa (23/2). Berbicara menyikapi Permenkes RI, No.83 tahun 2014 yang mewajibkan rumah sakit untuk memiliki bank darah, direktur RSUD Bangli asal Karangasem ini menjelaskan untuk keperluan darah pihaknya mengandalkan darah dari Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Bangli. Dia mengatakan wajib pihak rumah sakit memiliki bank darah mengacu ke payung hukum tersebut. Namun demikian pihaknya belum bisa memiliki bank darah. Dikatakan Permenkes RI, No.83 tahun 2014 itu belum bisa dia terapkan. Dikatakan gedung yang menjadi fasilitas utama

belum tersedia. “Kami memang belum memiliki bank darah. Tempat belum ada,” ujarnya. Kata Sudiana lagi, menyikapi persoalan tempat ini, pihaknya telah mengusulkan pemanfaatan ruangan di atas UGD. Akan tetapi itu perlu ada kajian lebih lanjut dari Pemprov. “Usulan sudah kami sampaikan. Itu perlu kajian lagi. Kalau peralatan kami sudah punya,” terangnya. Dalam memenuhi darah, mantan Kepala Dinas Kesehatan Bangli ini pun menyebutkan sudah menjalin kerjasama dengan UTD PMI yang sekretariatnya sudah langsung dirumah sakit. Oleh karenanya, jika ada pasien yang membutuhkan darah, akan bisa tertangani lebih cepat. “Meski tak memiliki bank darah, urusan darah tak terlampau masalah, karena sudah bekerjasama dengan UTD PMI sudah ada, apalagi sekretariatnya sudah ada di rumah sakit di sini. Sejauh ini pelayanan lancar-lancar saja,” ucapnya. Ditegaskan juga, nihilnya bank darah tak hanya terjadi di RSUD Bangli saja. Rumah sakit lain di Bali pun banyak yang serupa. W-002

Konsultasi Psikologi

Istilah kusta berasal dari bahasa Sansekerta, yakni ‘kustha’ yang berarti kumpulan gejala-gejala kulit secara umum. Penyakit ini diduga berasal dari Afrika atau Asia Tengah yang kemudian menyebar ke seluruh dunia lewat perpindahan penduduk. Penyakit ini masuk Indonesia diperkirakan pada abad ke IV-V yang diduga dibawa orang-orang India yang datang ke Indonesia untuk menyebarkan agama dan berdagang. Penyakit kusta atau lepra (leprosy), disebut juga Morbus

Hansen sesuai dengan nama yang menemukan kuman yaitu Dr. Gerhard Armauwer Hansen pada tahun 1873. Penyakit ini adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bila tidak ditangani, kusta dapat sangat progresif yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf, anggota gerak, dan mata. Tanda-tanda yang umum terlihat pada seseorang menderita penyakit kusta antara lain adalah kulit mengalami bercak putih atau bercak merah, ada bagian

dr. Jessica Tania

FB/IST

tubuh yang tidak berkeringat, rasa kesemutan pada anggota badan atau bagian raut muka, dan mati rasa. Gejala yang cenderung ringan ini sering kali diabaikan oleh pasien sehingga penyakit telanjur menyebar dan semakin sulit disembuhkan. Gejala kemudian akan berlanjut menyerang saraf. Anggota tubuh akan merasa kesemutan atau kaku dan bahkan tak

Komisi IV Sidak Diskes dan BRSU Tabanan

Psikolog RSUD Wangaya Denpasar

Privat konsul di : Konsultasi Psikologi Lentera hati Jl Tukad Pule No. 1 Sesetan Denpasar

diri, merasa tidak berguna, hingga kekhawatiran akan dikucilkan. Hal ini diperkuat dengan opini masyarakat yang menyebabkan penderita kusta dan keluarganya dijauhi bahkan dikucilkan oleh masyarakat. Stigma dan diskriminasi seringkali menghambat penemuan kasus kusta secara dini, pengobatan pada penderita, serta penanganan permasalahan medis yang dialami oleh penderita maupun orang yang pernah mengalami kusta. Karena itu, dalam upaya menghilangkan stigma dan diskriminasi, dibutuhkan motivasi dan komitmen yang kuat baik dari penderita maupun masyarakat. Penderita diharapkan dapat mengubah pola pikirnya, sehingga dapat berdaya untuk menolong diri mereka sendiri, bahkan orang lain. Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat mengubah pandangannya serta membantu penderita maupun orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) agar tetap sehat dan mampu menjaga kesehatan secara mandiri.

Temukan Rongsokan Alat Kesehatan Berantakan TABANAN-Fajar Bali Komisi IV DPRD Tabanan membidangi pendidikan dan kesehatan menggelar inspeksi mendadak (sidakred) ke Dinas Kesehatan dan BRSU Tabanan, Selasa (23/2) kemarin. Hasilnya cukup mencengankan, di kantor Dinas Kesehatan Tabanan Komisi IV yang dipimpin I Made Dirga menemukan tumpukan rongsokan alat kesehatan yang sudah tidak terpakai. Sedangkan di BRSU Tabanan, Komisi IV selain menemukan jumlah pasien yang membludak, Komisi IV juga mendapati pintu kamar mandi di sebuah kamar rusak. Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga bersama anggotanya I Nyoman Suadiana, I Gusti Komang Wastana, Ni Made Meliani, I Wayan Lara dan I Wayan Wiryadana tiba di Kantor Dinas Kesehatan Tabanan sekitar pukul 10.00 Wita. Sampai di kantor yang beralamat di Jalan Gunung Agung nomor 82, rombongan Komisi IV langsung dipandu Kadiskes Tabanan dr I Nyoman Suratmika keliling ke sejumlah ruangan dan bangunan. Termasuk ruangan lantai dua rawat inap Puskesmas yang ada di belakang kator Diskes. Ketua Komisi IV I Made Dirga sempat berbincang-bincang dengan pasien yang dirawat puskesmas setempat. Satu per satu ruangan yang berisi pasien rawat inap tersebut dicek. Dirga sempat memperingatkan kepada Kadiskes agar memperhatikan kebersihan ruangan bagi pasien yang dirawat inap. Setelah itu rombongan Komisi IV bergeser turun menuju ruangan pelayanan kesehatan yang ada di Pusekesmas. Tak berselang lama, Dirga dan rekanya di Komisi IV kemudian berkesempatan melihat ruang rongsokan bekas-bekas alat kesehatan. Ternyata barang –barang rongksokan bekas alat kesehatan yang sudah tidak terpakai itu ditaruh berantakan di depan kamar perawatan bayi dan anak . Selain alat kesehatan yang sudah tidak berfungsi di sana juga terdapat dua sepeda motor dengan plat merah. Letak alat-alat tersbut

tidak beraturan, berantakan, sehingga terkesan di depan dua bangunan berlantai itu kumuh . “Ini harus dicarikan solusinya. Masak kantor dinas kesehatan kondisinya begini, kotor,” jelas Dirga dengan nada agak tinggi. Dirga menilai, tidak teraturnya bekas alat kesehatan dan inventaris dinas kesehatan yang dilihatnya itu bisa menjadi sarang nyamuk. “Lokasi ini mesetinya bersih, tidak beratakan seperti ini, bisa menjadi sarang nyamuk, ” jelasnya. Kadiskes Tabanan dr I Nyoman Suratmika yang didampingi I Wayan Susila kasubag umum menjelaskan dua bangunan tempat menyimpan alat kesehatan yang sudah rusak itu sebenarnya untuk ruangan bayi dan anak. Namun karena ruangan bayi dan anak sudah ada, maka di depan bangunan berlantai dua itu kemduian dijadikan tempat penyimpanan barang bekas alat kesehatan dan inventaris dinas kesehatan yang sudah tidak terpakai. “Karena kami belum memiliki bangunan untuk menyimpan alat kesehatan yang sudah tidak terpakai ini maka untuk sementara kami taruh disini,” jelas Wayan Susila. Untuk tahun 2016, dinas kesehatan sudah mendapatkan anggaran di induk untuk pembangunan gedung sebagai gudang dan tempat arsip. “Realisasinya tahun ini, dan sudah dianggarkan untuk pembuatan gedung untuk gudang dan tempat arsip sebesar Rp 500 Juta,” terangnya. Apabila gedung lantai II itu selesai dibangun akan berguna untuk menyimpan arsip dan alat-alat bekas kesehatan. Selama ini pihaknya tidak berani memusnahkan atau melelang alat-alat kesehatan dan inventaris tersebut karena harus melalui proses dan prosedur yang harus ditaati. “Jadi kami tidak berani memusnahkan atau melelang alat kesehatan dan barang –barang itu ,” tandasnya. Dikatakan, barang bekas tersebut sebagian besar berasal dari puskesmas –puskesmas yang umurnya sudah tua ada yang tahun

Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga menunjukan sejumlah barang FB/DONI yang diletakan secara sembarangan yang membuat kotor di kantor Dinas Kesehatan Tabanan dalam sidaknya kemarin. ini sudah masuk anggaran untuk 1960 sampai tahun 1980 an. Rombongan komisi IV kemudian diperbaiki,” tandasnya. Pihaknya bermeluncur ke BRSU Tabanan, melihat harap agar Komisi IV DPRD Tabanan secara langsung kondisi pelayanan yang turun langsung melihat kondisi dan kondisi bangunan BRSU Ta- BRSU Tabanan bisa mengambil kebibanan. Didampingi direktur BRSU jakan agar masyarakat bisa terlayani Tabanan dr I Nyoman Susila, Ketua dengan maksimal. Ketua Komisi IV Komisi IV I Made Dirga bersama ang- DPRD Tabanan I Made Dirga mengotanya menuju ruangan Garing dan gatakan tujuanya turun ke Dinas Griatama. Di Giratama Dirga sempat Kesehatan dan BRSU Tabanan adalah menemukan pintu kamar mandi menindaklanjuti pertemuan sebelyang rusak ditutup dengan triplek. umnya dengan kedua instansi terseDilanjutkan mengecek ke rungan but. “Apa yang kami temui dan lihat ronsen dan MRI (magnetic resonance dilapangan akan kami tindaklanjuti imaging). dr Nyoman Susila men- di dalam rapat kerja selanjutnya,” gakui pihaknya kewalahan menerima pungkas politisi asal Banjar Sakeh, pasien, karena keterbatasan ruangan. Desa Sudimara, Tabanan ini. W-004 Apalagi di musim seperti sekarang ini, musim demam berdaRALAT rah. “RuanMenunjuk pengumuman Lelang Kedua PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Retail gan poliklinik Credit Collection Denpasar tanggal 12 Februari 2016 pada Harian Fajar Bali kami juga bodengan ini diberitahukan adanya ralat sebagai berikut : cor. Dan tahun

Saat Anak Mogok Makan

Oleh : Nena Mawar Sari. Psikolog .CHt

jarang penderita kusta bisa mengalami kelumpuhan. Pada dasarnya, terdapat 2 tingkatan kecacatan penyakit kusta saat ditemukan, yaitu tingkat I dan II. Kecacatan tingkat I adalah cacat yang belum terlihat atau belum ada perubahan pada anatominya. Sementara kecacatan tingkat II adalah sudah terjadi perubahan yang nampak pada anatomi penderita kusta. Kecacatan yang nampak pada tubuh penderita kusta seringkali tampak menyeramkan bagi sebagian besar masyarakat sehingga menyebabkan perasaan jijik, bahkan ada yang ketakutan secara berlebihan terhadap kusta atau dinamakan leprophobia. Meskipun penderita kusta telah menyelesaikan rangkaian pengobatannya, dinyatakan sembuh dan tidak menular, status predikat penyandang kusta tetap dilekatkan pada dirinya seumur hidup. Inilah yang seringkali menjadi dasar permasalahan psikologis para penyandang kusta. Rasa kecewa, takut, malu, tidak percaya

Masa anak-anak merupakan masa pertumbuhan, dimana semua aspek perkembangan anak kian bertambah. Asupan gizi yang seimbang merupakan faktor penting bagi perkembangan fisik dan intelegensi anak. Namun yang menjadi masalah adalah jika anak mogok atau menolak makan, sehingga faktor kecukupan gizi anak menjadi terhambat. Beberapa penyebab anak mogok makan diantaranya : 1. Memberikan camilan mendekati waktu makan 2. Mengajak anak berkeliling sambil makan 3. Menu makanan yang membosankan 4. Orang tua marah saat memberi-

kan makan Memberikan camilan saat anak makan membuat anak menjadi kenyang sebelum waktu makan tiba, camilan yang tidak mengandung gizi serta proses pengolahannya yang kurang bersih berpotensi meembuat anak menjadi sakit. Begitu pula dengan mengajak anak berkeliling sambil makan, selain makanan yang akan terpapar debu dan bakteri, makan sambil jalan kesana kemari tidak mengaajarkan etika makan yang baik. Hal yang paling sering terjadi adalah anak bosan dengan menu dan penyajian yang kurang menarik. Jika anak enggan makan sayur, hal tersebut dapat diakali dengan mencampur ke menu fa-

vorit anak, misal pangsit wortel, omlet sayur, nasi goreng sayur maupun juice sayuran. Ajak anak memilih perlengkapan makan yang disukai, berikan pujian jika anak mau menghabiskan makananannya. Hindari memarahi anak ketika waktu makan. Hal tersebut membawa dampak bahwa suasana makan akan membuat takut, cemas dan tida menyenangkan. Anak yang tumbuh dengan gizi yang seimbang akan lebih cepat dan tepat ,menyesuaikan diri dengan tugas tugas perkembangannya. Etika saat makan juga perlu diperkenalkan semenjak dini agar anak terbiasa berperilaku hidup sesuai dengan norma yang baik.

Bagi pembaca yang ingin berdialog langsung (tanya jawab) silahkan email ke berita_fajar@yahoo.co.id

Pada masing-masing debitur tertulis : Ketut Sarjana 1 (satu) bidang tanah dan segala sesuatu yang ada diatasnya…………………. CV. Matahari Motor 2 (Dua) bidang tanah dalam 1 (satu) hamparan berikut segala sesuatu yang berdiri/melekat diatasnya, terletak di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali SHM No. 2754, tanggal 22 Mei 2012, Luas 480 M2, a.n. Ema Indah Ruswati dan SHM No. 2761 tanggal 22 Mei 2012 Luas 1490 M2………………………… 3 I Made Parnawa 1 ( s a t u ) b i d a n g t a n a h d a n s e ga l a s e s u a t u ya n g a d a d i a t a s nya………………………………..

Seharusnya tertulis : Ketut Sarjana 1 (satu) bidang tanah berikut bangunan dan segala sesuatu yang berdiri/ melekat diatasnya diatasnya…… CV. Matahari Motor 2 (Dua) bidang tanah berikut bangunan dalam 1 (satu) hamparan berikut segala sesuatu yang berdiri/melekat diatasnya dijual dalam 1 (satu) paket terletak di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali terdiri dari : SHM No. 2754, tanggal 22 Mei 2012, Luas 480 M2, a.n. Ema Indah Ruswati dan SHM No. 2761 tanggal 22 Mei 2012 Luas 1490 M2…………………….. 3 I Made Parnawa 1 (satu) bidang tanah berikut bangunan dan segala sesuatu yang berdiri/ melekat diatasnya……………. Demikian pengumuman ralat ini disampaikan atas permaklumannya kami ucapkan terimakasih. Denpasar, 24 Februari 2016 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Retail Credit Collection Denpasar ttd Panji Haryanto Senior Manager

Layouter: Manik


PARIWARA

FAJA R BALI

RABU, 24 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

BETUTU KHAS BELAYU

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BALI KEPMENDIKNAS NO . : 58/D/O/2005 TERAKREDITASI B Program S1 Keperawatan, Terakreditasi B Program D III Keperawatan, Terakreditasi B Program D III Kebidanan, Terakreditasi B MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2016/ 2017 JALUR PMDK

“Pasti Enak”

242/VII/KTR

BINTANG BUSANA

MENERIMA PESANAN :

- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur

“BISA DELIVERY”

HOUSE OF KEBAYA - Sate Lilit Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain. Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya

241/VII/KTR

Telp : 081933015969

243/VII/KTR

DIBUTUHKAN SEGERA

REDAKTUR, WARTAWAN dan MARKETING IKLAN

9

240/VII/KTR

dengan persyaratan sebagai berikut:

1. Jadwal Pendaftaran a. Tanggal : 11 Januari 2016 s/d 18 April 2016 Pkl. 08.30 – 12.30 WITA b. T e m p a t : K a m p u s I I S T I K E S (Jln. Tukad Balian No.180 Renon Denpasar) c. Telp. (0361) 895 6208 d. Website : www.stikes-bali.ac.id/sipenmaru

Bali

2. Persyaratan Pendaftaran a. Untuk Program Sarjana (S1) Keperawatan • Lulusan SMA Jurusan IPA • Lulusan SMK Jurusan Kesehatan b. Program D III Keperawatan & D III Kebidanan • Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS • Lulusan SMK Jurusan Kesehatan c. Khusus untuk D III Kebidanan hanya menerima perempuan

3. Kelengkapan Administrasi Pendaftaran a. Fotocopy raport Semester I s.d V yang telah dilegalisir sebanyak 2 rangkap b. Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah masing-masing c. Membawa raport asli d. Pas foto 3 x 4 = 4 lembar (berwarna/ hitam putih) e. Usia maksimal 26 tahun f. Tinggi badan sekurang-kurangnya 1) Pria = 155 cm 2) Wanita = 150 cm 4. Biaya Pendaftaran a. Program S1 Keperawatan b. Program Diploma c. Pilihan 2 Program Studi

: Rp. 300.000 : Rp. 250.000 : Rp. 500.000

5. Fasilitas dan Keunggulan a. Merupakan STIKES pertama di Bali b. Semua Program Studi Terakreditasi B c. Gedung milik sendiri d. Lab Keperawatan dan Kebidanan e. Lab Khusus Keperawatan dan Kebidanan f. Lab Biomedik g. Lab Komputer dan Lab Bahasa h. Internet Hotspot 24 Jam i. Perpustakaan Digital j. Asrama (wajib bagi mahasiswa putri D III Keperawatan) k. Parkir luas, photocopy center & kantin l. Telah melakukan kerjasama internasional Student Exchange dengan Mahidol University, BCNNV Thailand dan Cheng Kung University Taiwan m. Memiliki dosen tetap Yayasan dan Kopertis dengan pendidikan S2 dan S3 lulusan dalam dan luar negeri (Australia dan Thailand) n. Telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Jepang Bina Mandiri Asean untuk penyaluran lulusan Stikes Bali bekerja di Jepang o. Lulusan Stikes Bali dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali Ketua, Ttd Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,MM NIP. 195109041979031001

Pria / Wanita Pendidikan Minimal S 1 Usia maksimal 30 tahun Pernah Menjadi Wartawan min 1 Tahun (Redaktur)  Menguasai Komputer  Mampu bekerja dengan Team    

244/VII/KTR

Lamaran bisa dikirim ke: Jalan Indrajaya No. 8 Ubung Kaja Denpasar Telepon: 0361-411283 atau via email: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id

DIJUAL 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

239/VII/KTR

537/XII/KTR 238/VII/KTR

034/I/KTR

419/XI/AGN

334/VIII/KTR

680/IX/glh

Layouter: Manik


POLITIK

10 Suara PARLEMEN

Nama Indonesia Bisa Dikenal Melalui Formula 1 KETUA Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya menilai, nama Indonesia di mata internasional dengan bergabungnya pembalap muda Tanah Air, Rio Haryanto di ajang balap Formula 1. Riefky berharap, terjunnya pembalap pertama Formula 1 dari Indonesia ini membangkitkan semangat bangsa. “Kita sebagai bangsa, membutuhkan satu isu FB/IST Teuku Riefky Harsya yang membangkitkan bangsa, bangga sebagai bangsa Indonesia. Salah satunya, melalui hadirnya putra bangsa di balapan bergengsi Formula 1,” kata Riefky, usai RDPU dengan Komite Ad-Hoc Reformasi PSSI di Gedung DPR RI, Jajarta, Senin (22/2). Riefky menambahkan, prestasi Rio saat ini juga sangat diperlukan sebagai rasa nasionalisme kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia terhadap generasi muda. Ketika ditanyakan mengenai biaya untuk bergabungnya Rio di Formula 1, Riefky mengakui, pihaknya belum membahas hal itu dengan Pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga. Bahkan, Kemenpora belum mengajukan dalam APBN, namun Menpora Imam Nahrawi malah lebih lebih banyak membicarakannya di media massa. “Ini yang kita sayangkan. Tapi kalau nanti diajukan dan mau dibahas di APBN-2016 pada Mei nanti, pasti akan kita sambut. Masalahnya, apakah sudah terlambat apa belum untuk diberikan. Karena yang kita tahu, biaya sebesar 15 juta Euro itu, dibagi menjadi 6 termin, dan termin pertama dari keluarga,” imbuh Riefky. Politisi F-PD itu memastikan, pihaknya akan menyambut baik, jika Kemenpora mengajukan biaya untuk Rio dalam APBN-P 2016. Ia memastikan, hal itu tidak akan melanggar aturan. Namun, jika Kemenpora menganggarkan dalam APBN 2016 yang sudah diketok pada akhir tahun lalu, justru itu yang akan melanggar aturan. Riefky menambahkan, jika memang biaya untuk Rio menjadi terlambat jika dibahas di APBN 2016, ia menyarankan untuk menggunakan anggaran di kementerian lain, misalnya Kementerian Pariwisata. Apalagi, anggaran kementerian yang dipimpin Menpar Arief Yahya untuk tahun ini mengalami kenaikan cukup signifikan. “Kemepar itu mempunyai program promosi mancanegara mencapai sekitar Rp 3 triliun, di situ yang disosialisasikan adalah program Wonderful Indonesia, yang tujuannya untuk menarik wisatawan asing berkunjung ke Indonesia, dan menghasilkan devisa bagi negara. Apakah promosinya nanti bentuknya majalah, billboard, ataupun lainnya, termasuk di Formula 1 kan sama saja. Tinggal hitung saja biayanya, itu sama saja dengan advertising,” jelas Riefky. Dengan begitu, tambah politisi asal dapil Aceh itu, jika Kemenpar ingin mengenalkan potensi pariwisata, bisa memanfaatkan media placement di Formula 1. Hal itu, selain membantu atlet, tapi juga untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Sebagaimana diketahui, Rio resmi ikut berlaga di arena balap ‘jet darat’ selama musim 2016 ini bersama tim balap asal Inggris, Manor Racing Ltd. Walaupun sempat mengalami kesulitan pembiayaan, akhirnya Pertamina membantu menalangi pembiayaan Rio yang mencapai 15 juta Euro atau sekitar Rp 255 miliar. NT

Draf Revisi UU Pilkada Ditarget Rampung Akhir Bulan JAKARTA-Fajar Bali Kementerian Dalam Negeri akan segera merampungkan pembahasan draf revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah. Menurut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, draf revisi UU Pilkada akan selesai paling lambat akhir Februari ini. "Hampir selesai, tunggu akhir bulan. Sedang FB/IST harmonisasi dengan KeTjahjo Kumolo menkumham (Kementerian Hukum dan HAM) kemudian kami akan bawa pada Sesneg. Paling lambat akhir bulan ini selesai, kemudian kita sampaikan kepada DPR khususnya komisi II dan komite I," kata Tjahjo di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (23/2). Tjahjo berkata, pembahasan revisi UU Pilkada pasca diserahkan oleh kementeriannya kepada Pemerintah Pusat dan DPR RI harus selesai dalam waktu 1 bulan ke depan. Pembahasan draf revisi UU Pilkada memang ditargetkan selesai cepat. Pasalnya, tahap sosialisasi Pilkada serentak 2017 akan dimulai sejak Agustus mendatang. Dalam revisi UU Pilkada tersebut banyak hal yang menjadi perhatian bagi tim Kemendagri dan Kemenkumham. Salah satu masalah yang menjadi perhatian, ujar Tjahjo, adalah kemungkinan munculnya monopoli dukungan partai politik oleh satu pasangan calon kepala daerah di Pilkada. "Berkaitan dengan jumlah dukungan parpol, jangan sampai nanti satu pasangan calon memborong semua parpol sehingga menjadi hanya satu pasang, itu perlu dibatasi. Kemudian apakah PNS, anggota DPR, DPRD, harus mundur atau tidak, itu juga diperdebatkan oleh teman-teman di DPR," katanya. Menteri dari PDIP itu mencatat ada 15 poin penting yang menjadi perhatian pada revisi UU Pilkada kali ini. Dalam membahas revisi tersebut, pelibatan beberapa lembaga demokrasi, organisasi masyarkat, dan pengamat politik akan dilakukan oleh Kemendagri. Selain merevisi UU Pilkada, Tjahjo sempat disebut akan merevisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik. Menurutnya, kedua undang-undang itu perlu direvisi secara bersamaan untuk mempersiapkan Pemilu Presiden 2019. CN

FAJA R BALI

RABU, 24 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

Duet Cok Wah-Gus Gaga Beredar di Facebook Meski Pilkada Gianyar baru akan digelar dua tahun lagi atau pada 2018 nanti, namun sejumlah namanama figur telah meramaikan bursa bakal calon bupati-wakil bupati Gianyar, khususnya yang beredar melalui media sosial Facebook. Bahkan telah mengarah dengan menduetkan figur yang dinilai cocok dan layak.

GIANYAR-Fajar Bali Seperti dalam akun Facebook yang mengaku bernama Ngurah Alit. Dalam akun yang banyak dikomentari para netizen itu, Ngurah Alit menyebut ada dua nama figur yang dinilainya layak untuk diduetkan menjadi pasangan pemimpin daerah seni tersebut. Mereka adalah Cokorda Ngurah Suyadnya (Cok Wah) dan Ida Bagus Gaga Adi Saputra (Gus Gaga). Pada akun Facebooknya, Ngurah Alit menulis, “Saya tentu sudah kenal betul dengan Kedua figur ini. Mungkin saya terlalu sombong bila saya ungkap secara rinci potensi diri dari masing-masing figur ini. Tapi menurut saya duet/ perpaduan ini layak sebagai pemimpin, Lihatlah chemistry yang terpancar lewat photo (tanpa editan sedikitpun), betapa aura itu ada. Kini masih ada waktu bagi semeton, untuk mengenal kedua figur ini secara lebih dekat dan

mendalam, hingga terbangun sebuah keyakinan, bahwa duet ini patut kita dukung stungkara semeton sependapat dengan saya”. Menanggapi beredarnya aspirasi netizen di Facebook, Cokorda Ngurah Suyadnya yang akrab disapa Cok Wah merasa kemunculan namanya di jejaring media sosial terbesar di dunia itu tidak mesti harus dikomentari secara khusus. “Mengingat kita dilahirkan di daerah seni, dan seperti kita ketahui bersama, daerah Gianyar menyandang predikat kota budaya, kita harus hargai itu. Pandanglah itu sebagai cerminan dan bentuk ekspresi yang bernuansakan seni yang berlandaskan budaya dan selalu didasari pemikiran yang positif (positif thingking),” katanya di Gianyar pada Selasa (23/2) kemarin. Terkait beredarnya sejumlah nama-nama figur di Facebook, Ketua KPUD

Gianyar, Anak Agung Putra menilai hal itu sebagai suatu kewajaran.”Pilkada Gianyar bersamaan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub Bali) pada bulan Juni 2018 nanti. Masalah ada figur yang muncul di media sosial, silahkan biar masyarakat yang menilai,” ucap pria yang akrab dipanggil Gung Tra itu di Gianyar pada Selasa kemarin. Ia mengatakan bahwa media sosial itu sebagai sarana sosialisai adalah hal yang baik untuk digunakan untuk mengenalkan figur yang mana menurut masyarakat yang terbaik. Meski begitu, ia menghimbau kepada para figur dalam melakukan sosialisasi agar mengedapankan sopan santun sehingga keamanan dan kedamaian di Gianyar tetap terjaga. Apalagi mengingat Gianyar sebagai daerah pariwisata yang perlu dijaga keamanannya. Sebelumnya juga telah beredar sejumlah nama figurfigur di media sosial Facebook dan BBM, seperti Ida Bagus Gaga Adi Saputra dari Griya Gaga, Kelurahan Gianyar, Cokorda Raka Kertiyasa asal Puri Campuhan, Ubud, Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati asal Puri Sakti Ubud, I Made Mahayastra dari Desa Melinggih, Payangan, dan I Nyoman Parta asal Desa Guwang, Sukawati. W-005

FB/IST

AKUN FACEBOOK-Melalui akun Facebook yang mengaku bernama Ngurah Alit menilai duet Cok Wah-Gus Gaga layak memimpin Gianyar.

DPRD Bali Klarifikasi Soal Wacana Perda Tabuh Rah

FB/DOK

I Nyoman Adi Wiryatama

DENPASAR-Fajar Bali Soal wacana DPRD Bali yang menyetujui atraksi tajen atau sambung ayam dengan membuatkan dalam peraturan daerah (Perda) tersendiri seperti yang diberitakan sejumlah media, langsung dibantah Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama di Denpasar pada Selasa (23/2) kemarin. Menurut mantan bupati Tabanan ini, pada dasarnya, pihaknya akan selalu mendukung dan menyetujui tiap

upaya pelestarian budaya. Hanya saja, pihaknya juga mesti mengkaji terlebih dahulu apakah hal itu tidak melanggar peraturan yang lebih tinggi maupun menerabas normanorma kepatutan. Ia kemudian menceritakan awal munculnya ide mengenai pembuatan PerdaTabuh Rah (tanpa ada unsur perjudian, red) bukan Perda Tajen (ada unsur perjudian). Hal itu berawal dari obrolan biasa yang disampaikan oleh salah satu anggota DPRD Bali seusai menggelar sidang. “Kemarin (22/02) di sidang, ketika sidang sudah selesai, kita tidak ada topik ke situ. Salah satu anggota dewan nyeletuk dan mengusulkan, kalau bisa Tabuh Rah di- Perda-kan. Kalau saya sudah dari dulu setuju hal itu dibuatkan Perda (tabuh rah),” tuturnya seusai menggelar Sidang Paripurna dengan Gubernur Bali di Ruang Sidang Utama DPRD Bali, pada Selasa kemarin. Selain itu, pihaknya juga membantah adanya pemberi-

taan yang menyatakan bahwa dirinya setuju apabila acara tajen (sambung ayam) degelar di halaman DPRD Bali. Menurutnya, hal tersebut sangatlah tidak mungkin dan mengadaada.”Memangnya halaman DPRD Bali milik ini nenek moyang saya. Inikan seharusnya logika yang kita pakai, ini kalau orang baca kan dikira gila saya. Kalaupun saya setuju, tak akan pernah buat tajen disitu. Memangnya kita tidak punya kerjaan,” tegasnya. Ditegaskannya lagi, walaupun dirinya sebagai pimpinan tertinggi di DPRD Bali, bukan berarti serta merta pihaknya dengan mudah membuatkan Perda. Sebab, dalam penyusunan Ranperda (Rancangan Peratura Daerah) hingga disahkan sebagai Perda, mesti melalui mekanisme yang ada. “Namanya orang usul kan sahsah saja, tapi belum tentu kita bakal setuju kan? Misalnya saya setuju, namun belum tentu anggota lainya setuju. Makanya saya segera klarifikasi agar tidak menjadi in-

DPRD Bali Segera Bentuk Pansus Penyelesaian Aset Bermasalah DENPASAR-Fajar Bali Banyaknya aset bermasalah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menjadi sorotan DPRD Bali. Maka dari itu, DPRD Bali telah memberikan rekomendasi kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Salah satunya yakni mengenai hilangnya aset Pemprov Bali berupa tanah seluas 2,52 Hektar yanh digunakan untuk membangun Hotel Hyatt Sanur. Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama mengatakan bahwa aset milik Pemprov Bali memang bermasalah. Bahkan, saat ini yang paling mendesak di DPRD Bali yakni mengenai aset yang ditangani oleh Badan Aset.”Menyangkut aset, yang membuat saya di sini paling

krodit adalah Badan Aset. Setiap hari ada masalah aset,” jelas Adi seusai menggelar Rapat Paripurna di gedung Dewan Renon, Denpasar pada Selasa (23/2) kemarin. Menurut dia, sebenarnya aset yang dimiliki Pemprov Bali jumlah cukup banyak hingga mencapai ribuan. Namun, tak ada yang valid mengenai jumlah tersebut. Maka dari itu, DPRD Bali sebelumnya telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) Aset. “Aset Provinsi itu ada ribuan tercatat. Catatannya saja ada, bendanya tidak ada. Ada bendanya, catatnya tidak ada. Ada catatnya dan bendanya, tapi dikuasai orang lain,” imbuhnya. Sebagai tindak lanjutnya untuk menangani permasalahan

aset, DPRD Bali akan membentuk Pansus penyelesaian asetaset yang bermasalah. “Memang kalau Dinas yang ngomong itu, tidak masuk ranah kami lagi. Ditanya ke bagian aset katanya sudah diurus, ganti ruginya sudah selesai. Selesai kepada siapa?. Ada juga tanah negara yang sudah kalah perkara di Mahkamah Agung, kita juga tidak bisa apaapa,” terangnya. Tujuannya dibentuk Pansus yakni memdengarkan kajian dari berbagai pihak agar penyelesaiannya jelas dan tidak merugikan salah satu pihak. “Saya buatkan Pansus untuk mengkaji, mendengarkan pendapat ahli, dan mendengarkan pendapat pakar. Itu saya coba,” pungkas Adi. M-005

FB/DOK

formasi yang menyesatkan di masyarakat,” terangnya. Seandainya pun nanti ada usulan dari kelompok masyarakat, semua pihak khususnya di DPRD Bali mesti menyetujui hal itu. Sebelum disetujui Dewan, tentu telah melalui berbagai pertimbangan. Sebab penyusunan Perda mesti melalui sebuah kajian terlebih dahulu dan membutuhkan proses yang panjang. Misalnya menggelar seminar, dengar pendapat dengan para ahli, dan sebagainya. “Nanti kalau sudah menjadi persetujuan publik, baru kita akan Perdakan. Dan juga sekalian untuk menghindari adanya tajen yang dibuat di sembarang tempat dan waktu,” tandasnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya oleh salah satu media di Bali menyatakan bahwa DPRD Bali menyetujui jika atraksi tajen dibuatkan Perda. Yang lebih mengejutkan lagi, dalam berita tersebut juga dijelaskan bahwa Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama

juga setuju apabila Tabuh Rah digelar di halaman DPRD Bali. Untuk diketahui, soal usulan pembuatan Perda Tajen maupun Perda Tabuh Rah mencuat sejak tahun 2010 lalu, dan hal itu kontan menimbulkan pro-kontra di masyarakat, termasuk di kalangan anggota Dewan Bali kala itu. Ketika itu, muncul perbedaan pandangan, antara Perda Tajen dan Perda Tabuh Rah. Sebetulnya ada perbedaan prinsip yang mendasar dari keduanya, pihak yang setuju Perda Tajen pun terbagi dua, yakni kelompok yang setuju disertai adanya unsur taruhan atau perjudian . Sedangkan kelompok satunya, menolak adanya unsur perjudian, namun setujua jika adu ayam dipakai menjadi atraksi budaya sebagai tontonan bagi wisatawan. Sementara yang menolak terhadap kedua hal tadi, memilih untuk dibuatkan Perda Tabuh Rah sebagai upaya pelestarian budaya dan hanya digelar untuk kepentingan upacara keagamaan saja. M-005/R-007

KPU Bali Gelar Rakor Persiapan Pilkada DENPASAR-Fajar Bali Menjelang digelarnya Pilkada Buleleng 2017 dan Pilgub Bali 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali melakukan persiapan dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) di Kantor KPU Bali, Selasa (23/02). Dalam Rakor tersebut, ada beberapa point yang menjadi pembahasan diantaranya mengenai regulasi dan kesamaan FB/DOK persepsi dalam pelaksaRaka Sandi naan Pilkada. “Inti dari rakor adalah untuk menyamakan persepsi bagi semua pihak terkait pelaksanaan Pilkada 2017 dan 2018,” papar Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Wiarsa Raka Sandi di Denpasar, Selasa (23/2) kemarin. Rapat yang juga dihadiri oleh anggota KPU Pusat dari Divisi Perencanaan dan Keuangan dan Kepala Biro Keuangan KPU RInArief Budiman ini, juga membahas persiapan dan kematangan mengenai anggaran jelang Pilkada Buleleng 2017 dan Pilgub 2018 mendatang. KPU Provinsi Bali juga telah memberikan memberikan soft copy peraturan perundangundangan yang berlaku kepada segenap staekholder. “Sehingga usai rakor ini, dalam waktu dekat KPU Bali segera akan berkoordinasi lebih lanjut degan pihak-pihak terkait agar anggaran dapat disiapkan secara tepat baik dari segi jumlah, waktu, dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku ,” terangnya. Tak hanya itu, KPU Provinsi Bali juga berharap agar lembaga lainnya seperti Bawaslu, TNI/Polri, juga Pemerintah Daerah, dan Pemprov Bali juga paham dan mencermati mengenai regulasi. M-005 Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI RABU, 24 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

SAMBUNGAN

Purwanta: Rekaman Video Agustay Tak Ada Nilainya DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus pembunuhan Engeline, selalu saja menyajikan hal-hal baru yang tentu menarik untuk disimak. Salah satunya adalah pembuktian dari pengacara Margriet CH Megawe tentang rekaman video saat Agustay Handa May diperiksa oleh penyidik. Rekaman itu langsung membuat heboh pengunjung sidang. Bagaimana tidak, proses penyidikan yang selama ini tidak diketahui oleh masyarakat umum akhirnya terkuak. Tujuan dari tim kuasa hukum Margriet CH Megawe, Hotma Sitompul dkk dalam menayangkan video itu sangat sederhana. Yaitu ingin membongkar kebohongan Agustay terkait pengakuan yang disiksa oleh penyidik. Dalam rekaman itu Agustay sama sekali tidak diperlakukan seperti apa yang dikatakan dimuka sidang pimpinan Edward Harris Sinaga. Munculnya rekaman itu, membuat pengacara Agustay, Haposan Sihombing kebakaran jenggot. Dia kepada media mempertanyakan bagaimana rekaman itu bisa didapat dan bisa dijadikan bukti di persidangan. Tapi menurut Hotma Sitompul, pihaknya mendapat video itu secara legal. “Yang jelas kami mendapatkan secara

FB/DOK

legal,”katanya kepada wartawan. Tapi bagi jaksa penuntut umum (JPU) Purwanta Sudarmaji, meskipun rekaman itu membuktikan tidak adanya penyiksaan seperti apa yang dikatakan Agustay selama persidangan, namun bagi dia itu tidak ada nilainya. Bagi Purwanta, penyiksaan serta tekanan yang diterima Agustay bukan pada saat dilakukan penyidikan. “Tekanan itu bukan datang dari penyidik, tapi dari terdakwa Margriet. Dan itu dilakukan bukan pada saat Agustay disidik,””kata Purwanya, Selasa (23/2) kemarin. Terkait soal dari mana rekaman itu didapat, Purwanta mengaku tidak tahu. Bagi dia

ada atau tidak adanya rekaman itu tidak berpengaruh pada tuntutan yang sudah dibuat. “Kami tidak tahu dapat dari mana rekaman itu, yang jelas bagi kami rekaman itu tidak ada artinya,”pungkasnya.

Polisi Membantah Polisi membantah memberikan rekaman Video penyidikan Agustay Handa May (Agus) kepada Tim Hotma Sitompoel & Associates selaku pengacara terdakwa Margriet Christina Megawe dalam perkara pembunuhan Engeline. Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan. “Tidak pernah kita memberikannya

(rekaman video penyidikan). Saya coba cek ke penyidik. Terimakasih infonya,” kata Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan, Denpasar, Selasa (23/2). Rekaman video penyidikan Agustay saat di Polresta Denpasar tersebut diputar pada persidangan lanjutan perkara pembunuhan Engeline di PN Denpasar. Video tersebut adalah saat pemeriksaan Agustay yang saat itu masih dalam posisi mengakui perbuatan membunuh Engeline dan belum dilakukan pencabutan berkas pemeriksaan. “Nah tanyakan kepada polisi. Itu kan masuk dalam dokumen negara. Tidak bisa diberikan kepada siapapun kecuali hakim meminta,” kata Pengacara Agustay, Haposan Sihombing. Dalam Duplik penasehat hukum terdakwa Margriet disampaikan bahwa rekaman berupa video rekaman saat Agustay diperiksa pada tanggal 10 da 13 Juni 2015. Dalam perkara pembunuhan Engeline yang ditemukan terkubur di pekarangan rumahnya Jalan Sedap Malam Denpasar, menjadikan dua terdakwa Margriet Christina Megawe dituntut seumur hidup dan pembantunya Agustay dituntut 12 tahun penjara. Vonis untuk mereka akan diterima dalam persidangan tanggal 29 Februari 2016. W-007

Dewan Desak Bupati Tertibkan Sempadan Sungai

DENPASAR-Fajar Bali DPRD Bali mendesak pemerintah kabupaten dan kota melakukan penertiban dan penataan sempadan sungai maupun pantai dalam upaya menjaga lingkungan hidup tetap lestari di Bali. “Saya sudah ingatkan kepada bupati dan wali kota yang baru dilantik (17/2) agar memperhatikan lingkungan, antara lain sempadan sungai dan pantai,” kata Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama seusai sidang DPRD Bali, Selasa (23/2). Ia memantau lingkungan di Bali semakin parah, karena seperti di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Di Badung pembangunan hotel dibibir pantai dan tebing semakin menjamur, termasuk juga penambangan bukit (limestone) terjadi peningkatan. “Karena itu saya selalu

mengingatkan kepada bupati dan wali kota agar menghentikan usaha seperti itu. Kalau bisa distop izin terkait pembangunan hotel yang melanggar aturan, termasuk juga penambangan batu kapur

tersebut,” ujarnya. Adi Wiryatama mengatakan terkait aturan sempadan sungai dan pantai maupun tebing/ jurang sudah ada aturannya sehingga diharapkan pemerintah kabupaten dan kota mel-

akukan tindakan penertiban bagi yang melanggar. “Bangunan yang melanggar aturan harus ditertibkan. Jangan lagi pemerintah kabupaten dan kota memberikan kelonggaran untuk mendirikan bangunan. Jika semua sudah rusak lingkungannya, maka yang akan merasakan adalah kita sendiri,” ucap mantan Bupati Tabanan dua periode ini. Ia berpesan kepada pejabat bupati dan wali kota serta instansi lainnya agar taat peraturan, sehingga tidak ada bermain-main dalam menegakkan peraturan. “ S e m u a ya n g te r t u a n g d a l a m Pe ra t u ra n D a e ra h (RTRW provinsi) sudah berdasarkan kajian dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebelum dilakukan pengesahan lewat sidang DPRD Bali,” katanya. AN

gajuan anggaran dari Bawaslu, Kesbangpol, Sat Pol PP hingga TNI dan Polri. Dirinya menarget, seluruh anggaran untuk Pilgub Bali 2018 dapat tersusun pada Bulan Maret mendatang. Walau untuk saat ini, Raka Sandhi belum dapat menentukan nominal yang akan diajukan ke APBD Bali, namun ia memastikan anggaran itu pasti lebih besar dibandingkan Pilgub periode sebelumnya. Mengingat, sesuai dengan ketentuan saat ini KPU juga mendanai pelaksanaan kampanye setiap calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Di samping itu, satuan-satuan harga barang dan jasa Pilkada juga dipastikan akan mengalami peningkatan. “Anggaran tentu lebih besar, tapi kami belum dapat sebutkan angkanya. Kenapa meningkat? Karena satuan-satuan harga barang dan jasa Pilkada sudah meningkat, di samping itu menurut aturan kami juga fasilitasi pelaksanaan kampanye,” paparnya. Berdasarkan data KPU

Provinsi Bali, pagu anggaran Pilgub 2013 lalu mencapai Rp 25.438.327.000 namun realisasinya hanya Rp 10.598.774.829 (41,66 persen), sehingga ada sisa Rp 14.839.552.171. Sayangnya, Raka Sandhi belum dapat memastikan prosentase kanaikan anggaran untuk Pilgub 2018 mendatang. Sedangkan Ketua KPU Buleleng, Gde Suardana menyatakan anggaran untuk Pilkada Buleleng di tahun 2017 telah disetujui oleh Pemda. Jumlahnya mencapai Rp 42,7 miliar dan pada Bulan Maret mendatang sudah dilakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sehingga dana dapat cair pada Bulan April mendatang. Sedangkan untuk calon, Suardana memastikan hanya dapat diikuti oleh 6 pasang calon Bupati dan Wakil Bupati. Tiga di antaranya calon yang diusung parpol ataupun gabungan parpol, sedangkan 3 sisanya dari calon independen. “Jumlah calon maksimal 6,

3 dari parpol atau gabungan dan 3 independen. Anggaran sudah disetujui oleh Pemda Rp 42,7 miliar dalam waktu dekat, Maret penandatanganan NPHD antara Bupati dan KPU, mudahmudahan cair Bulan April,” harapnya. Sementara komisioner KPU RI, Arif Budiman menegaskan koordinasi pembuatan rencana anggaran ini sangatlah penting. Harus ada kesamaan suara dari seluruh pihak. Penyusunan anggaran memang harus dilakukan lebih dulu, agar tak terjadi keterlambatan. Mengingat, jika anggaran tidak dapat dipenuhi maka Pilgub ataupun Pilkada Buleleng bisa terancam tertunda. “Kalau anggaran tidak disediakan secara cukup, penyelenggaraan pemilihan bisa tertunda. Pemilihan ini tidak seperti menjalankan program pemerintah lain, kalau yang lain ada kendala pembangunan bisa ditunda, tapi kalau Pemiluka tidak bisa ditunda,” tegasnya. W-019

ada,” ujarnya. Gubernur Pastika pun menyayangkan, karena di dalam perjanjian tersebut tidak tercantum mengenai sanksi kepada pihak yang tidak menjalankan kewenangannya dengan baik. Menurutnya, seharusnya ada poin yang menyebutkan, apabila PT. NOEI tidak menjalankan tugas dengan baik, maka kerjasama dapat diputuskan. Melalui pembayaran denda ataupun sanksi berat lainnya. “Harusnya ada sanksi jika PT. NOEI tidak melaksanakan tugas bisa kena sanksi, tetapi dalam perjanjian itu tidak ada,” tegas Gubernur Pastika. Lebih lanjut disampaikan, sesuai dengan hukum maka yang memutus perjanjian itu merupakan siapa saja yang membuat perjanjian. Dengan demikian, investor lain dapat masuk dan menggantikan PT. NOEI untuk mengelola sampah di TPA Suwung.

Sementara Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama secara tegas menjelaskan jika PT Navigat Organik Energy Indonesia atau PT NOEI tidak becus mengolah sampah di TPA Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan. Bahkan, Adi Wiryatama mengisahkan jika pernah mobilnya tenggelam di areal pembuangan sampah di TPA Suwung. Masalah sampah ini bukan hanya problem di Bali saja. Pemerintah harus segera mencari jalan keluar. Untuk itu pemerintah harus segera mencari jalan keluar, melakukan kajian yang baik terhadap sistem pengolahan sampah di TPA Suwung. “Pernah truk saya saat bawa sampah tidak bisa pulang karena tenggelam di lumpur di TPA Suwung. PT NOEI tidak becus mengolah sampah. PT NOEI ini sudah tidak becus rupanya. Selama ini sampah tidak dikelola betul oleh PT NOEI. Mereka

sudah tidak serius. Lumpurnya bisa mengalir sampai ke laut,” ujarnya. Baik pemerintah maupun DPRD Bali sama-sama sepakat pemutusan kontrak kerja sama, karena PT NOEI dianggap tidak becus mengolah sampah di TPA Suwung Denpasar untuk menjadi energi listrik. Padahal sampah di TPA Suwung sangat cukup untuk menghasilkan energi listrik. Kini pencemaran TPA Suwung sudah sangat mengkhawatirkan. Lahan untuk menampung sampah meluas hingga 40 hektar dan mencemari laut dan bakau. Tinggi tumpukan sampah sudah mencapai 15 meter serta bau busuk yang mengganggu wisatawan di Bali. “Ingat, ini daerah pariwisata. Jangan sampai karena sampah, citra pariwisata Bali menjadi buruk di mata wisatawan mancanegara,” katanya. W-019/M-005

FB/DOK

KPU Pastikan Anggaran Pilgub Meningkat DARI HALAMAN 1 takan rapat tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai anggaran Pilgub dan Pilkada Buleleng. Utamanya mengenai regulasi dan perhitungan anggaran agar tepat jumlah dan waktu. Mengingat berdasarkan pengalaman sebelumnya, sering kali terjadi perbedaan pendapat saat penyusunan anggaran. Baik mengenai mekanisme ataupun tata cara penetapan anggaran. “Berdasarkan evaluasi kami, sering sekali ada perbedaan persepsi, mekanisme dan tata cara penetapan anggaran. Kami ingin semuanya clear dulu, sehingga regulasi dasar penyusunan anggaran sama dan dilakukan secara terbuka,” jelasnya. Khusus untuk anggaran Pilgub, Raka Sandhi mengatakan memang belum ada penetapan nominalnya. Menurutnya, semua akan diputuskan setelah ada persamaan persepsi. Pihaknya akan menunggu pen-

Gubernur Dukung Putus Kontrak PT. NOEI DARI HALAMAN 1 Menurut Gubernur, sesuai dengan perjanjian, seharusnya PT. NOEI mengelola sampah yang bersumber dari Kota Denpasar, Badung, Gianyar, serta Tabanan. Sampah tersebut rencananya akan diolah hingga mampu menghasilkan listrik dan selanjutnya dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sayangnya, hingga saat ini listrik yang dihasilkan belum optimal. Ironisnya, sampah justru dibiarkan mengunung hingga akhirnya dikeluhkan warga. “Itu sebelum saya menjadi Gubernur ada perjanjian antara Bupati/Walikota Sarbagita dengan PT . NOEI, dalam perjanjian itu PT. NOEI harus mengelola sampah dari keempat kabupaten/kota itu dan menghasilkan listrik untuk dikelola oleh PLN. Tetapi hasilnya sampah dibiarkan menumpuk, listriknya tidak

11

Demam Berdarah Renggut Nyawa Dua Bocah

UGD RSU Tabanan Disesaki Pasien DB SINGARAJA–Fajar Bali Demam berdarah kembali ‘menyerang’ Kota Panji Sakti. Kali ini korbannya dua orang bocah. Mereka adalah Bayu Aryadi (8) warga Desa Sinabun, Kecamatan Sawan, meninggal pada Jumat (19/2) lalu di UGD RSUD Buleleng. Selain itu Dayu Putu Yoni (5) bocah asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (21/2) lalu di UGD RSUD Buleleng. Kedua korban meninggal dunia akibat demam berdarah yang sudah sangat parah sehingga pertolongan yang dilakukan tim medis tidak berhasil. Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Buleleng, dr. Putu Sudarsana, Sp.OG., saat dikonfirmasi Fajar Bali, Selasa (23/2) sore kemarin mengakui ada dua pasien yang meninggal karena terjangkit demam berdarah. Keduanya menunjukkan gejala dengue shock syndrome, atau demam berdarah stadium akhir.”Memang benar ada dua pasien yang meninggal dunia akibat demam berdarah. Keduanya sudah sangat parah,”jelasnya. Kedua bocah malang itu tidak sempat menjalani rawat inap. Keduanya meninggal dunia di UGD RSUD Singaraja saat diberikan pertolongan pertama. “Keduanya belum sempat mendapatkan rawat inap sudah meninggal saat mendapatkan pertolongan pertama di UGD RSUD Singaraja,” lanjutnya. Sudarsana menambahkan tim medis sudah melakukan penanganan sesuai dengan protap. Tim medis juga berusaha memberikan asupan cairan, seperti yang biasa dilakukan saat menangani pasien yang positif mengidap demam berdarah. Namun nyawa keduanya tak dapat tertolong. Keduanya kemudian dibawa pulang oleh keluarganya dan telah dikubur. ”Tim kami sudah berusaha memberikan penanganan awal namunTuhan berkehendak lain,” ucapnya. Tim medis di RSUD Buleleng

FB/IST

memperkirakan kasus demam berdarah akan terus muncul hingga akhir April mendatang. Apalagi setiap hari selalu ditemukan pasien yang harus menjalani rawat inap, karena terjangkit demam berdarah. ”Kasus demam berdarah ini saya perkirakan akan terus berlanjut hingga akhir bulan April mendatang,” jelasnya. Masyarakat pun diimbau terus melakukan langkah-langkah pencegahan seperti menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta menguras bak-bak penampungan air, agar nyamuk aedes aegypty yang menularkan penyakit demam berdarah tak sampai bersarang. ”Kalau memang demam berkepanjangan, sampai tiga hari misalnya, lebih baik langsung cek darah untuk mengetahui apakah itu demam berdarah atau demam biasa,” tandas Sudarsana. Sementara di Kabupaten Tabanan, ratusan pasien deman berdarah memadati ruang unit gawat darurat Rumah Sakit Umum (RSU) Tabanan, karena ruang rawat inap di rumah sakit tersebut telah penuh. Direktur RSU Tabanan dokter I Nyoman Susila di Tabanan, Selasa mengatakan, pasien akibat demam berdarah yang dirawat rumah sakit pada bulan Januari 2016 sebanyak 263 orang. Hal itu menunjukkan adanya peningkat dibanding bulan Januari 2015 yang tercatat 216 pasien akibat demam berdarah. Demikian pula pada bulan Februari 2016 mencapai 278 orang, sementara bulan yang sama tahun 2015 tercatat 322 orang. “Kami memprediksi untuk pasien DB hingga akhir bulan Februari ini angkanya bisa men-

ingkat hingga mencapai 360-an orang,” kata dr I Nyoman Susila. Susila mengaku, sampai saat ini belum ada solusi terkait soal pemindahan ratusan pasien yang menjalani perawatan di ruang UGD. “Untuk sementara ini para pasien akan kami tampung di ruang UGD, masalah pemindahan ada atau tidak kami akan lakukan pembahasan di dalam rapat kerja nanti,” ungkapnya. Ia menambahkan, selain masalah ruang rawat inap penuh, jumlah tempat tidur di RS Tabanan juga mengalami kekurangan tempat tidur. “Kami akan menambah jumlah tempat tidur sebanyak 37,”ulasnya. “Kami berjanji segera menyelesaikan masalah ini, agar kenyamanan dan keamanan pasien dalam menjalani perawatan tetap terjaga. Sementara itu puluhan warga Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan menjadi pasien penyakit demam berdarah yang kini tengah menjalani perawatan di RSU Tabanan. Perbekel Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Ida Bagus Nyoman Parwata mengatakan, puluhan warganya kini menderita penyakit demam berdarah. Penyakit demam berdarah begitu cepat menyebar ke desa setempat. Virus begitu cepat menyebar, sebagai buktinya, saat satu keluarga sudah dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan di RS, ternyata anggota keluarga yang lain kena lagi. Ia mengharapkan ada bantuan dari Pemerintah Daerah khususnya Dinas Kesehatan Tabanan untuk melakukan pengasapan. W-008/W-004

lum dapat memastikan penataan apa yang akan dilakukan. Intinya, seluruh usulan harus datang dari 11 KSPN tersebut. Demikian juga dengan Kawasan Besakih, jika memang masyarakat tidak menginginkan penataan, mereka tidak perlu mengusulkan apa-apa. Dana bisa dialihkan ke kawasan lain yang masih mengantri. “Mereka (11 KSPN) yang mengajukan program, kita panggil apa yang mau dibangun. Sampai saat ini belum ada yang mengajukan, dalam waktu dekat ini kami akan melakukan rapat dulu. Agar jelas apa-apa saja yang perlu dibiayai,” imbuhnya. Menurut Yuniartha, penataan sarana dan prasarana kebersihan seharusnya menjadi fokus utama. Sebab setiap destinasi wisata dikatakan wajib menyediakan infrastruktur kebersihan yang

lengkap. Apalagi, sebentar lagi pemerintah pusat akan merealisasikan program 10 Bali baru. Oleh karena itu, agar tak kalah saing, destinasi wisata Bali harus berbenah. “Sekarang kan ada 10 destinasi wisata baru yang akan dibangun, ini ancaman untuk Bali kalau kita (Bali) tidak berbenah,” tegasnya. Di Provinsi Bali ada 11 KSPN yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Yakni Kawasan Bali Utara/Singaraja dan sekitarnya, Kawasan Menjangan-Pemuteran dan sekitarnya, Kawasan Taman Nasional Bali Barat, Kawasan Bedugul, Kawasan Kuta-Sanur-Nusa Dua, Kawasan Nusa Penida, Kawasan Ubud, Kawasan Kintamani-Batur, Kawasan Besakih-Gunung Agung, Kawasan TulambenAmed, serta Kawasan Amuk dan sekitarnya.W-019

Bantuan itu hanya didapatkan ketika anaknya baru lahir dari Pos Yandu, setelah itu dirinya tak mendapatkan sentuhan. Jangankan membantu pengobatan kesehatan, bantuan beras sampai saat ini tak pernah turun. Dirinya tidak tahu harus berbuat apa, karena dirinya merasa sebagai masyarakat kecil hanya bisa berdiam diri. Wirati berharap

anaknya mendapatkan uluran tangan dari Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika. Karena dirinya sudah tidak sanggup mengeluarkan biaya pengobatan untuk anaknya. “Suami saya seorang buruh harian, sedangkan saya tidak bekerja saya kelabakan mengobati anak saya. Semoga Bapak Gubernur membantu kami,” jelasnya.W-005

pihak keluarga terdekat mereka. Ia juga mengatakan bahwa Wayan Sujana sebelumnya sudah pernah menjalani rawat inap di Rumah Sakit selama 1 bulan dan akhirnya dianjurkan untuk rawat jalan. Namun, karena terkendala jarak tempat tinggal yang jauh dan juga terbentur biaya, maka pihak keluarga akhirnya memilih pengobatan alternatif. Untuk mendapat perawatan yang lebih baik, agar cepat memperoleh kesehatan seperti sedia kala, maka pihak keluarga sangat berharap adanya bantuan dari

Pemerintah Provinsi Bali baik dari kesehatan maupun untuk memperoleh bantuan bedah rumah. Dalam kunjungan tersebut Tim dari Biro Humas Provinsi Bali serta staf rumah tangga Wagub menyerahkan bantuan sementara dari Wagub Sudikerta berupa sembako dan uang santunan. untuk menyambung kehidupan beberapa hari ke depan. Sedangkan untuk bantuan bedah rumah, akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten setempat. W-019*

Bali Terima Rp 9 M Dana KSPN DARI HALAMAN 1 daerah lainnya belum dapat dipastikan. Yuniartha mengatakan, jajarannya akan melakukan rapat koordinasi dengan ke-11 daerah KSPN. Dalam rapat yang belum ditentukan waktunya tersebut, akan dibahas mengenai hal-hal yang perlu ditata. Mengingat penataan hanya bisa dilakukan apabila ada usulan dari daerah yang bersangkutan. “Dana untuk penataan dulu, ke 11 KSPN itu termasuk Besakih juga. Kami akan memanggil daerah yang akan ditata itu, tentunya dengan tim. Apa yang mau diperbaiki itu tergantung pada daerah masing-masing, termasuk juga penguatan SDM,” terangnya. Sebelum digelarnya rapat koordinasi tersebut, Dinas Pariwisata Provinsi Bali pun be-

Bocah Lumpuh Minta Bantuan Pengobatan

DARI HALAMAN 1 orang tua Choki mengaku belum tersentuh bantuan apapun dari pemerintah, padahal kedua pasangan ini tergolong masyarakat di bawah garis kemiskinan. “Sejak lahir anak saya sakit, sampai saat ini belum pernah mendapatkan bantuan pemerintah,” kata Ni Made Wirati.

Wagub Sudikerta Bantu Warga Miskin di Buleleng DARI HALAMAN 1 Poh Kembar Nyoman Budiasa mengungkapkan bahwa keluarga Wayan Sujana secara rutin sudah mendapatkan bantuan beras miskin yang diterimanya setiap bulan dan pihaknya juga telah mengupayakan agar keluarga ini memperoleh bantuan bedah rumah. Namun sampai saat ini, kendala yang dihadapi adalah masalah lahan, mengingat lahan yang ditempati saat ini bukanlah miliknya sendiri, sehingga saat ini masih diupayakan dari

Layouter: Dejerie


12

Rabu, 24 FEbRuaRI 2016 | Tahun XvI

Bedah Desa Cara Jitu Entaskan Persoalan Seluruh Desa di Klungkung akan Disambangi

Bupati Suwirta mencoba mesin penanam padi di Subak Kacang Dawa, sebagai upaya surplus pangan FB/sarjana

2017, Klungkung Target Bebas Impor Pangan

KUD Mati Suri Diaktifkan Lagi SEMARAPURA-Fajar Bali Kabupaten Klungkung di Tahun 2017 mentargetkan bebas bebas pangan (beras impor). Keyakinan ini didasari dengan peningkatan dan pengusahaan beras lokal, dengan seluruh warga Klungkung dan PNS termasuk TNI/Polri mengkonsumsi beras lokal. Target ini oleh Pemkab Klungkung yang dicanangkan Pemerintah Pusat dengan swasembada pangan. Hal ini juga didukung dengan bantuan alat pertanian kepada beberapa subak yang ada di Klungkung. Penyerahan bantuan alat pertanian ini dilakukan langsung Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta didampingi Dandim 1610 Klungkung, Letkol Inf. Franciscus Ari Susetio dan jajaran Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan. Penyerahan bantuan ini dipusatkan di Balai Subak Kacang Dawa, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung beberapa waktu lalu. Bantuan yang diserahkan

berupa 11 unit traktor untuk membajak sawah untuk tiga subak di tiga kecamatan Klungkung. Selain traktor tersebut, Pemkab Klungkung juga membagikan 5 unit pemanen padi, 6 unit threser (perontok padi) dan 2 unit threser pencacah jagung. Dijelaskan oleh Kadistanhutbun Wayan Durma menyebutkan bantuan dari pemerintah pusat lebuh sedikit dari tahun sebelumnya, mengingat pemerintah pusat juga memiliki program perluasan area pertanian di seluruh wilayah Indonesia. Dimana di Kabupaten Klungkung, untuk program pemerintah pusat, diharapkan melaksanakan Program Jajar Legowo. Program ini meliputi penanaman padi seluas 1.500 hektar dan penanaman Jagung seluas 1.000 hektar, termasuk penanaman Kedelai seluas 500 hektar di tahun 2016 ini. Bupati Suwirta dalam kesempatan penyerahan alat bantu pertanian menyebut-

kan selain untuk membantu peningkatan hasil produksi, juga untuk menarik minat generasi muda untuk menekuni pertanian. “Regenerasi petani sangat penting, namun sedikit sekali anak muda mau menekuni bidang ini, semoga dengan bantuan alat pertanian yang canggih ini semoga tumbuh minat generasi muda untuk menekuni dunia pertanian,” ujar Bupati Suwirta. Selain memberikan bantuan alat pertanian, Bupati Suwirta dengan serius mengatakan ingin meningkatkan kesejahteraan para petani. Langah yang ditempuh Bupati Suwirta adalah menjalin kerjsama dengan beberapa KUD yang ada di Klungkung. Kerjasama ini meliputi KUD tersebut harus membeli gabah petani dengan harga layak yang telah ditentukan pemerintah. ”Sehingga bila KUD membeli gabah petani, maka petani tidak lagi merisaukan harga gabah,” terangnya. W-010

Dua tahun lebih sudah Nyoman Suwirta menahkodai Kabupaten Klungkung. Dirinya sangat meyakini kalau Klungkung Unggul dan Sejahtera bisa terwujud seperti apa yang ada pada Visinya dalam membangun Klungkung. Hanya menurutnya, memerlukan strategi khusus dan keseriusan dalam mewujudkannya. ”Strategi terakhir yang saya lakukan adalah dengan program Bedah Desa, ini langkah yang saya kira jitu dan menyelesaikan langsung persoalan yang ada di tingkat bawah,” terang Nyoman Suwirta. SEMARAPURA-Fajar Bali Lebih jauh, Suwirta menjelaskan ide dasar dari melaksanakan program bedah desa adalah persoalan data yang sering tidak valid yang masuk ke meja kerjanya. ”Contohnya, warga miskin sudah tertangani semua, lalu muncul di media ternyata belum tertangani. Orang cacat dan putus sekolah juga sama, dibilang sudah masuk data base, nyatanya muncul di media atau medsos. Saya putuskan cari data langsung ke desa,” bebernya. Bahkan bukan persoalan berkait sosial, malasah infrastruktur juga sering laporannya bolongbolong. ”Yang jelas data base yang masuk sebagiannya tidak sesuai realita dan ada yang belum tertangani, ini menyebabkan saya harus turun,” tambahnya. Berdasarkan persoalan tersebut, maka Suwirta berama SKPD yang berkait dengan persoalan di desa diajak turun langsung dan memecahkan persoalan pada saat turun. ”Kalau ada persoalan yang bisa ditangani segera, kita

tuntaskan. Kalau belum bisa, kita cari metode atau dianggarkan pada periode berikutnya,” beber Suwirta lagi. Dijelaskan lagi, dirinya bersama SKPD turun melaksanakan Bedah Desa tanpa adanya anggaran. Dimana SKPD yang paling banyak mendapat persoalan menurutnya Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, PU, Disdikpora dan Dinas Kesehatan. Bahkan disebut Suwirta lagi, dengan turun ke lapangan dan berdialog dengan masyarakat, maka dalam waktu lima menit persoalan yang ada sudah bisa dituntaskan. Hal yang lebih penting lagi menurut Suwirta adalah ikut melakukan pembinaan pada administrasi di desa. Bukan hanya menyentuh persoalan di desa pada umumnya, persoalan di Seka Teruna dan PKK di desa juga ikut dibedah persoalannya. Bahkan yang uniksaat pelaksanaan Bedah Desa, Suwirta sendiri mengaku mencatat dan mengetik persoalan tersebut. ”Habis Bedah Desa, seluruh

Nyoman Suwirta FB/sarjana

hasilnya saya ketik dan pelajari. Sehingga saya ingat apa-apa yang saya janjikan dan apa yang belum saya tuntaskan,” tuturnya. Dari Bedah Desa yang sudah dilakukan, kesimpulan sementara adalah setiap desa memiliki persoalan yang berbeda-beda. ”Persoalan desa di Nusa Penida berbeda dengan persoalan di Kecamatan Klungkung, sehingga pemecahannya berbeda pula,” paparnya. Disebutkannya, persoalan di Kecamatan Nusa lebih banyak persoalan infrastruktur dan kesehatan warga, sedangkan di Kecamatan Klungkung persoalan infrastruktur sudah tuntas sehingga persoalan tersisa adalah kemiskinan, bedah rumah dan pendidikan. Bupati Suwirta juga menegaskan saat melaksanakan Bedah Rumah, Suwirta juga mengaku melihat langsung program pemerintah pusat dan Pemprov Bali. ”Kondisi bantuan

dari Pemprov Bali juga saya cek, seperti Simantri, Gerbangsadu dan lainya. Pelaksanaan Simantrinya masih banyak yang tidak memuaskan,” jelas Bupati asal Lembongan ini. Sedangkan saat turun tersebut dirinya tidak memikirkan anggaran, mengingat kalau anggaran menjadi pikiran, maka persoalan tidak akan tuntas. Disebutnya tidak semua persoalan bisa tuntas dengan APBD, ada kebijakan yang dibutuhkan sehingga persoalan bisa tuntas. Ketika ditanya apakah dirinya tidak lelah melakukan Bedah Desa dari pagi sampai malam menyambangi sebagian rumah yang ada di desa, Suwirta balik menyebutkan bahwa yang ikut dirinya jalan-jalan ke desa tersebut kelelahan. ”Saya penasaran, mendapat info yang miring saya tergerak untuk melihat langsung, rasa penasaran ini membuat saya kuat. Dan yang terpenting, masyarakat yang saya kunjungi bisa bisa bergembira dan tahu pemimpinnya turun melakukan perubahan,” bebernya. Suwirta sendiri menyimpulkan dengan melakukan Bedah Desa maka dirinya mendapatkan data yang valid terkait persoalan yang ada di desa. Hal lain yang di dapat adalah bisa menuntaskan skala prioritas pemecahan masalah dan dari persoalan yang ada bisa membuat perencanaan pembangunan yang akan digunakan saat membuat perencanaan yang masuk pada APBD.W-010

Bedah Desa di Kecamatan Banjarangkan

Sasar Desa Bakas dan Tohpati SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Suwirta didamping Nyonya Ayu Suwirta dan jajaran SKPD untuk ke tujuh kalinya melakukan kegiatan Bedah Desa. Kegiatan ini menyasar Desa Bakas dan Desa Tohpati yang dilaksanakan pagi hari sampai sore. Sasaran Bedah Desa ini sama seperti sebelum-sebelumnya, yaitu membedah persoalan budaya, perekonomian, kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan persoalan lainnya yang berhubungan dengan masyarakat yang tidak mampu. Kegiatan pertama menyasar Pasar Desa Bakas yang sudah selesai dibangun. Di pasar desa ini, Bupati Suwirta mengemukakan tujuan dari kegiatan bedah desa untuk menggali seluruh persoalan yang ada di Desa Bakas. Hanya saat berkunjung ke Simantri 281, Gapoktan Karya Lestari, Bupati Suwirta tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Kekecewaan orang nomor satu di Klungkung ini cukup beralasan, mengingat Simantri bantuan Pemprov Bali Tahun 2012 tersebut sama sekali tanpa hasil. ”Sangat memprihatinkan ini, kumuh, kotor dan tanpa out-put sama sekali, saya kecewa. Ini bantuan Pemprov Bali yang tujuannya mendapatkan pupuk organik, bio gas, bio urine sama sekali tanpa hasil,” beber Suwirta dihadapan pengelola Simantri dan SKPD terkait. Di lokasi Simantri tersebut Bupati Suwirta mengecek kondisi sapi yang ada dan sebagian besar sapinya kurus-kurus. ”Saya kira ada persoalan

yang mendasar terkait pengelolaan yang belum dimiliki, utamanya SDM yang memang berminat mengelola,” terang Suwirta. Diharapkannya, pengelolaan Simantri bisa kembali kepada komitmen di awal pendirian Simantri, sehingga saat ini sudah bisa mendapatkan hasil yang memadai. ”Langkah pertamanya, kita mulai dari awal dengan memberikan pembinaan, merubah mainset anggota agar bisa lebih tekun mengelola sehingga mendapatkan manfaat ekonomi,” papar Suwirta. Menurut Suwirta, tidak ada alasan kalau Simantri tersebut kekurangan pakan ternak dan air. ”Saya lihat sumber airnya melimpah dan sumber pakan juga melimpah, ini hanya karena malas saja,” kritik Suwirta. Tidak alasan untuk tidak mendukung, baik program dari pusat, Pemprov Bali dan kabupaten. Pengelola Simantri Karya Lestari, Nyoman Widana dihadapan Bupati Suwirta menjelaskan angota Simantrinya baru melaksanakan gotong royong sebulan sekali. Sapi yang diterima di Tahun 2012 sebanyak 21 ekor dan sampai saat ini baru beranak 8 ekor saja. Dari pantauan, kondisi di Kandang koloni tersebut air subak masuk ke dalam kandang, selain itu rumputnya meninggi dan dipenuhi sampah. Bahkan kotoran sapi yang ada sama sekali tidak dikelola sehingga potensi untuk pupuk organik dan bio urine terbuang sia-sia Perbekel Bakas, Wayan Mudiana

Bedah desa di Desa Bakas, Bupati Suwirta meninjau Simantri 281 Karya Lestari yang kondisinya memprihatinkan

Bedah Desa di Tohpati , Bupati Suwirta mengunjungi pengrajin FB/sarjana

menyampaikan kepada Bupati Suwirta menyampaikan berbagai hal diantaranya diantaranya tidak berfungsinya sejumlah lahan pertanian akibat tidak mendapat aliran air dari Desa Tembuku Bangli, rawannya Kuburan/Setra Desa Bakas tergerus air ketika hujan, tidak berjalannya Simantri dengan baik serta beberapa warga yang berharap bantuan rehab dan bedah rumah. Bupati Suwirta langsung meninjau Setra Desa Adat Bakas, dan meminta kepada warga agar melakukan gotong royong untuk memperlebar akses masuk ke setra tersebut. ”Bila sudah lebar, nanti kita usahakan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan status,” janji Suwirta. Disamping itu, Suwirta juga sudah menerima kajian terkait butuh penyenderan setra tersebut dengan panjang 182 meter agar setra tersebut tidak longsor, mengingat posisinya di pinggir jurang.

Bidang pendidikan, Bupati Suwirta juga membantu merelokasi PAUD yang menggunakan balai banjar untuk tempat belajar. Seperti PAUD di Banjar Kawan akan direlokasi ke SD Negeri 2 Bakas menggunakan ruang perpustakaan dan Mes Guru yang tidak terpakai. Dalam Bedah Desa di Bakas ini Bupati Suwirta juga telah mendata sejumlah warga yang tergolong KK miskin untuk mendapatkan bantuan rehab rumah maupun bansos bedah rumah. Diantaranya Wayan Darsana (40th), Gusti Niang Mangku (60th), Made Mendri (80th), Putu Megasari (56th), Ketut Saba (58th), Wayan Mertayasa (32th). Selain itu Bupati Suwirta juga menyerahkan sejumlah Bantuan Sembako kepada sejumlah warga miskin dan cacat, diantaranya Wayan Suparta (60th), Nyoman Widana (46th), Komang Arianta (39th), Made Puni (50th) dan Wayan Nadra (55th).

Sementara itu di Desa Tohpati, Bupati Suwirta bersama Tim Bedah Desa diterima Perbekel Anak Agung Dalem dan para prajuru serta sejumlah warga. Desa yang berada diperbatasan dengan Desa Tembuku, Kabupaten Bangli ini juga memiliki persoalan yang sama dengan Desa Bakas. Sejumlah lahannya tidak berfungsi akibat tidak adanya air yang mengalir dari desa tetangga yakni desa Tembuku. Untuk itu bupati kembali menegaskan dirinya akan berupaya melakukan dialog dengan Pemkab Bangli supaya ada aliran air menuju dua desa yakni Tohpati dan Bakas. Jalan-jalan utama di Desa Tohpati juga disambangi Bupati Suwirta, disini Bupati ditodong pembuatan got. Menurut Perbekel Anak Agung Dalem, ketika hujan turun, air akan melalui jalan aspal akibat tidak adanya got disisi jalan. Hal ini sangat berbahaya karena tanah dan sampah

akan berserakan dijalanan. Bupati pun berjanji akan menindaklanjuti temuannya ini supaya tidak menjadi laporan tiap tahunnya. Di desa Tohpati bantuan bedah rumah, rehab rumah dan bantuan sembako juga sudah dieksekusi dilapangan dengan pendataan dan penyerahan langsung dilapangan kepada KK Miskin dan warga cacat. Masalah penangan sampah juga diterima tim Bedah Desa. Berdasarkan laporan Perbekel Anak Agung Dalem, desanya mengalami kesulitan penangulangan sampah plastik tidak adanya mesin pengolahan sampah plastik. Untuk itu Pemkab Klungkung akan membantu menyediakan alat pembuat tali plastik yang bahan bakunya mengggunakan sampah dari plastik. Secara umum, dalam kunjungan Bedah Desa yang ke-7 ini, Bupati Suwirta melihat administrasi dan tampilan Desa Bakas serta Desa Tohpati sudah cukup baik. Namun untuk Desa Bakas, Perbekel diharapkan mampu mendorong warganya supaya menata telajakan dan lahan kosong untuk ditata menjadi pertamanan. “Masih banyak telajakan rumah dan bahan kosong dipinggir jalan yang mestinya bisa ditanami supaya bisa menjadikan tampilan desa lebih indah,” ujar Bupati Suwirta. Untuk di Desa Tohpati, Bupati Suwirta apresiasi usaha perbekel dan warga yang sudah menjaga kebersihan sehingga tampilan jalan-jalan desa nampak bersih dan rapi.W-010

Layouter: Manik


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.