FAJAR BALI EDISI 24 APRIL 2015

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

JUMAT, 24 APRIL 2015 l Tahun XV

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Gubernur Siapkan Sanksi SKPD

Selamat Pagi

Pak Gubernur

Ekonomi Meningkat, Angka Kemiskinan Malah Melonjak

Bantu Promosikan Makepung Lampit Tradisi makepung di Lampit yang diperkirakan muncul di era tahun 1930an ternyata memiliki keunikan. Bila makepung yang telah menjadi kekhasan budaya Jembrana d i s e l e n g g a ra k a n FB/PRAMONO I Nyoman Partika setelah panen padi di sawah, berbeda dengan makepung Lampit. Makepung jenis ini dilakukan menjelang musim tanam padi tiba atau berlaga di lahan basah. Makepung Lampit kini banyak menjadi perhatian dan daya tarik wisatawan baik

Kurang tercapainya angka realisasi fisik dan keuangan dari masing–masing SKPD yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, membuat Gubernur Bali Made Mangku Pastika geram. Dirinya meminta para Kepala SKPD Pemprov Bali untuk bekerja lebih baik agar mampu mencapai target yang telah ditentukan selama ini. Jika di Triwulan ke II masih juga belum memenuhi target, SKPD terkait harus siap menerima sanksi yang mungkin berupa pemotongan tunjangan kinerja.

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif

FB/IST

Dunia adalah komedi bagi mereka yan memikirkannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya. Harace Walpole

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

Rp Rp Rp Rp

Empat Simantri Minta Dibubarkan DENPASAR-Fajar Bali Usai menjadi topik perdebatan dalam rapat gabungan di DPRD Bali, Kamis (23/4) kemarin sejumlah program Bali Mandara kembali dibahas dalam evaluasi pembangunan daerah triwulan I di Gedung Wiswa Sabha. Kali ini, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali membeberkan mengenai program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) yang tahun ini terancam ‘dibekukan’. Kepala Dinas Pertanian Tanaman

KE HAL. 11

UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Saldo Per 23 April 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

EVALUASI-Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan beberapa imbauan kepada jajaran SKPD dalam rapat evaluasi pelaksanaan program pemerintah provinsi Triwulan I Tahun 2015 di Ruang Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali.

223,266,500 225,761,500 151,478,506 74,282,994

KASUS UNDIKSHA

Tersangka Baru akan Bertambah DENPASAR-Fajar Bali Kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Undiksha (Universitas Pendidikan Ganesha) nampaknya terus memanas. Jika sebelumnya, sudah ada dua tersangka ditetapkan, yaitu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) IWS dan makelar tanah (NM). Kabar teranyar, ada satu lagi tersangka baru. Penambahan ini menyusul tim Jaksa Penyidik Kejati Bali mengadakan penggeledahan langsung ke Undiksha, Rabu (22/4) lalu. Kasipenkum dan Humas Kejati Bali, Ashari Kurniawan, pada

KE HAL. 11

026/VI/W-020

IB Wisnuardhana

FB/DOK

Sudikerta: Jangan Mengirim Surat Kaleng DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta minta jajaran PNS di lingkungan Pemprov Bali menjaga kekompakan dan tak saling mencari-cari kesalahan. Lebih dari itu, Sudikerta juga mengingatkan bawahannya bersikap lebih terbuka dan tak menggunakan pola-pola tak gentleman seperti mengirim surat kaleng. Harapan tersebut disampaikannya Sudikerta saat memberi pengarahan kepada staf Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali di aula setempat, Kamis (23/4).

KE HAL. 11

KE HAL. 11

KE HAL. 11

Sanjaya Dekati Golkar Tabanan Kubu AL TABANAN-Fajar Bali Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya terus bermanuver. Setelah sebelumnya menyambangi mantan tokoh-tokoh PDIP Tabanan Sukaja dan Sudana, kini Sanjaya menemui rival politiknya di Tabanan yakni Partai Golkar. Sanjaya bertemu dengan pengurus DPD II Partai Golkar Tabanan pro Agung Laksono. Pertemuan digelar di sebuah restoran di Jalan Gatot Subroto Barat, Denpasar, Kamis (23/4) kemarin. Tampak hadir mendampingi Sanjaya Sekretaris DPC PDIP Tabanan, I Nyoman Arnawa, S.Sos dan Bendahara DPC PDIP Tabanan,

DENPASAR-Fajar Bali Demikian disampaikan Gubernur Pastika saat memberikan sambutan pada acara Rapat Kerja Evaluasi Pelaksanaan Program/Kegiatan Pemerintah Provinsi Bali Triwulan I Tahun 2015 di ruang Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Kamis (23/4) yang mengususng topik Bali Mandara Jilid II Untuk Mengurangi Ketimpangan Pembangunan. “Seharusnya target itu bisa kita penuhi, kenapa demikian? Karena target itu kita sendiri yang buat. Jadi kalau itu tidak bisa terpenuhi pasti ada yang salah dan penyebabnya karena kinerja dari kita sendiri yang kurang baik”, tegas Pastika. Gubernur Pastika mengharapkan

FB/DONY

Kader Inginkan Cendana Ambil Golkar JAKARTA-Fajar Bali Politisi Partai Golkar Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengatakan, sejumlah kader daerah menginginkan keluarga mantan Presiden Soeharto (Cendana) mengambil alih kembali partai beringin tersebut untuk menyudahi konflik internal. “Ini karena tidak selesai

konfliknya. Daerah-daerah bilang keluarga Pak Harto (Soeharto) saja yang ambil, dioper gitu. Ada yang menyuarakan begitu,” katanya dijumpai di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (23/4). Titiek enggan menyebut dari daerah mana saja suarasuara itu muncul. Namun, dia menekankan keluarga

KE HAL. 11

LOBI-Ketua DPC PDIP Tabanan IKG Sanjaya saat bertemu dengan pengurus Partai Golkar Tabanan kubu Agung Laksono.

Eksekusi Mati Bali Nine

Jaksa Disebut Berangkat ke Nusakambangan DENPASAR-Fajar Bali Setelah rencana eksekusi mati untuk dua terpidana asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran beberapa waktu lalu

mengalami penundaan, nampaknya kali ini keduanya akan benarbenar dieksekusi. Memang belum ada satu pihak pun yang berani memberi kepastian kapan kedu-

anya akan berhadapan dengan regu tembak. Namun yang pasti, beberapa jaksa selaku eksekutor hari ini, Jumat (24/4) akan KE HAL. 11

014/VI/KTR

Tindaklanjuti Pantauan Ombudsman, Kadis Pendidikan Dikumpulkan Pemerintah Provinsi Bali menindaklanjuti hasil pemantauan Ombudsman RI Perwakilan Bali yang masih menemukan sejumlah kecurangan pada pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMA/SMK/MA yang berlangsung pada 13 hingga 16 April lalu. Pemprov Bali melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga secara khusus mengumpulkan Kadis Pendidikan Kabupaten Kota beserta kepala sekolah SMA,SMK dan SMP yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

DENPASAR-Fajar Bali Pertemuan yang menghadirkan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar

FB/IST

PERTEMUAN-Pemerintah Provinsi Bali melalui Disdikpora mengumpulkan kepala SKPD di tiap kabupaten/kota bicarakan soal hasil pantauan UN oleh Ombudsman.

Ibnu Alkhatab, Kamis (23/4) di Ruang Pertemuan Disdikpora dipimpin langsung oleh Gubernur Bali yang diwakili Wagub Ketut Sudikerta. Berdasarkan hasil pantauan Ombudsman pada sejumlah sekolah, masih ditemukan kecurangan pada pelaksanaan UN tahun ini. Kecurangan didominasi oleh pemanfaatan gadget oleh peserta ujian. “Kecurangan ini dipicu oleh lemahnya disiplin pengawas,” jelas Umar Ibdu Alkhatab. Kecurangan lainnya, masih ada siswa yang bekerjasama, nyontek dan kondisi ruang ujian yang kurang mendukung. Tentu saja, hasil temuan itu tak bisa dijadikan alasan untuk mengklaim bahwa UN tak berjalan dengan baik. Karena pihak Ombudsman hanya menggunakan sampel dalam pemantauannya. Kepala ombudsman juga menambahKE HAL. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali


2 Kakek Pencabul Cucu Berstatus Tersangka DENPASAR-Fajar Bali Sebulan lebih diselidiki oleh jajaran Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Bali, kakek berinisial BPA (70) yang dituding mencabuli cucunya, Mawar (4), akhirnya berstatus tersangka, sejak Senin (21/4) lalu. Namun sayang, penyidik tidak menahan tersangka BPA tanpa alasan yang jelas dan ini membuat keluarga korban kecewa. Kuasa hukum korban, dari tim Advokasi Pembela Anak (TAPA) I Made Somya Putra SH, mengapresiasi kinerja penyidik Polda Bali yang telah menetapkan BPA sebagai tersangka. Menurutnya, BPA telah ditetapkan sebagai tersangka dan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) dan berkas perkara telah dikirim ke Kejaksaan Tinggi Bali. “Kami apresiasi kinerja penyidik Polda Bali yang telah menetapkan terlapor sebagai tersangka,” jelas Made Somya, Kamis (23/4) kemarin. Namun Made Somya mengaku kecewa atas kinerja penyidik yang tidak menahan BPA. Sebab, selama ini tersangka BPA tidak pernah menyesali dan mengakui perbuatannya. Selain itu, dengan bebasnya BPA diluar, korban dan keluarganya masih trauma dan takut kejadian akan terulang kembali. “Klien kami sangat kecewa karena BPA tidak ditahan. Klien sangat ketakutan dan kuatir akan keselamatannya,” jelas Made Somya. Dia berharap, penyidik mengambil langkah yang tepat menahan BPA sebagai efek jera, apalagi korban mengalami luka fisik dan psikis berupa trauma yang mendalam akibat perbuatan BPA. “Seharusnya penyidik menahan tersangka berdasar Pasal 21 ayat (2) dan ayat (4) huruf b KUHAP,” tandas Ketua Litbang Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum Indonesia (LABHI-Bali) ini. Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto membenarkan bahwa BPA sudah berstatus tersangka sejak Senin (20/4). Berkasnya pun sudah dilimpahkan ke Kejaksaan tahap1. Soal tidak ditahannya tersangka BPA, mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini mengatakan, itu kewenangan dari penyidik. “Tidak semua tersangka bisa ditahan,” tegasnya. Sebelumnya diberitakan, ibu korban berinisial CK curiga melihat anaknya mengalami luka lebam di paha dan sulit buang air kecil. Saksi CK menduga anaknya menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh kakeknya berinisial BPA (70). Selama ini katanya, anaknya tinggal bersama kakeknya dan mantan suaminya di Sanur. Bahkan, korban sendiri tidak mau pulang ke rumahnya karena takut bertemu dengan kakeknya, BPA. Kasus ini dilaporkan saksi CK ke penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Bali, pada Kamis (12/3) lalu. R-005

Disidang, Bule dan Supir Nyimeng di Pantai

DENPASAR-Fajar Bali Seorang turis asal Australia, Nicolas James Langan (24) dan supirnya Hanung Pekik Hermantoro (25) menjalani persidangan perdana di Pengadilan Negeri Denpasar, pada Kamis (23/4) kemarin. Keduanya di sidang karena kedapatan nyimeng di Pantai Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, pada Senin (26/1). Sidang tersebut dipimpin Majelis Hakim diketuai Cening Budiana, penasehat hukum terdakwa, Putu Kastawan dkk, dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Denny Iswanto. Kedua terdakwa dijerat dalam Pasal 111 ayat (1) jo pasal 132 ayat (1) UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagai dakwaan kesatu, pasal 127 ayat (1) huruf a UU No 35 Tahun 2009 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP sebagai dakwaan kedua. Dalam surat dakwaan JPU, terdakwa Hanung Pekik Hermantoro, pada Senin (26/1) sekitar pukul 21.00 Wita, mendapatkan ganja secara cuma-cuma dari Aris. Terdakwa kemudian menjemput Nicolas James Langan yang menginap di The Green Room Hotel untuk makan malam di rumah makan dekat jalan pantai Batu Bolong di daerah Canggu. Ditengah makan malam, Hanung memberitahu Nicolas jika dirinya memiliki dan membawa ganja. Mereka sepakat menggunakan ganja itu secara bersamasama di pinggir Pantai Batu Bolong, dekat kuburan Desa Canggu di Jalan Subak Catu, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Namun, ketika kedua terdakwa mengisap ganja yang telah dilinting menyerupai rokok, secara tiba-tiba datang saksi I Nengah Purnama Yasa dan I Wayan Sujana yang memergoki perbuatan kedua terdakwa. Karena terkejut, terdakwa Hanung langsung membuang lintingan ganja yang diisap bersama-sama itu. Curiga terhadap perbuatan terdakwa Hanung, saksi I Wayan Sujana langsung memungut lintingan tersebut menggunakan jepitan kayu, lanjut bertanya kepada Hanung, "Apa ini?" Dijawab Hanung: "Ganja pak, saya dapat minta dari teman di Kuta". Mendengar pengakuan itu, saksi I Nengah Purnama Yasa dan I Wayan Sujana langsung menghubungi petugas Kepolisian dari Polsek Kuta Utara dan keduanya ditangkap. Barang bukti yang diamankan yakni 0,1 gram netto dan 0,86 gram netto ganja. W-007

Maling Satroni Rumah Warga

DENPASAR-Fajar Bali Maling satroni rumah I Gede Novan Ariawan yang tinggal di Jalan Pulau Saelus Denpasar, pada Rabu (24/4) lalu. Maling yang diperkirakan lebih dari satu ini masuk ke rumah korban dengan mencongkel jendela kamar dan menggasak harta benda korban. Pencuri leluasa masuk karena jendela kamar lupa dikunci dan korban tertidur pulas. Maling ternyata sudah mengincar laptop, HP dan barang elektronik di rumah korban. “Korban lupa kunci jendela dan kesempatan itu digunakan pencuri masuk dan menggasak harta benda di dalam kamar,” jelas sumber petugas Polresta Denpasar, pada Kamis (23/4) kemarin. Pencurian itu baru disadari korban, Novan Ariawan, setelah bangun pagi. Dia kaget melihat kamarnya berantakan dan barang elektronik hilang dicuri. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian belasan juta rupiah. Kasus pencurian ini sudah dilaporkan korban ke Polresta Denpasar. Hasil penyelidikan petugas, pelaku diduga masuk ke rumah korban dengan cara melompat tembok dan menerobos jendela kamar yang tidak terkunci. “Pencuri diduga masuk dengan cara melompat tembok,” ujar sumber yang enggan disebut namanya itu. Kasubag Humas Papolresta Denpasar AKP Sugriwo membenarkan masuknya laporan pencurian di Jalan Pulau Saelus Denpasar. “Benar, dan masih diselidiki jajaran Reskrim Polresta Denpasar,” ujarnya Kamis (23/4) kemarin. R-005

METRO KOTA

FAJA R BALI

JUMAT, 24 APRIL 2015  Tahun XV

Buruh Pesta Sabu di Kamar Mandi SPBU DENPASAR-Fajar Bali Beginilah akibatnya kalau sudah menjadi pecandu berat narkoba. Kalau sudah kebelet, tidak perduli, kamar mandi SPBU pun bisa dijadikan tempat pesta narkoba. Itulah yang dilakukan tiga buruh bangunan ini, Jois Martha Lovena (22), Hadi Purwanto (19) dan Wahyu Budi Prayitno (19). Mereka tertangkap basah sedang pesta sabu di kamar mandi SPBU di Jalan Kargo Permai, Denpasar, pada Sabtu (11/4) sore. Tiga buruh itu kini menjadi tersangka kini meringkuk di tahanan Polsek Denpasar Barat. Polisi menyita sedikitnya satu paket sabu seberat 0,16 gram yang mereka beli secara urunan seharga Rp 300 ribu. Tak hanya sabu, mereka juga membeli dua alat suntik. Menurut Kapolsek Denbar AKP Wisnu Wardana, tiga tersangka membeli urunan sabu dari seorang pengedar narkoba bernama Efendi (26). Pria ini juga tertangkap berdasar hasil penyelidikan dilapangan. “Mereka bertransaksi di depan salah satu toko material Jalan Gatot Subroto Barat,”ujar mantan Kasat

Reskrim Polres Badung ini, pada Kamis (23/4) kemarin. Setelah mendapat sabu dari Efendi, tiga tersangka langsung tancap gas mengendarai Yamaha Fino Nopol P 2389XK menuju SPBU di Jalan Kargo Permai, Denpasar barat, pada Sabtu (11/4) sore. Jajaran buser Polsek Denbar dipimpin Kanit Reskrim Iptu Meki Wahyudi, yang menerima informasi adanya pesta sabu di SPBU di Jalan Kargo Permai Denpasar segera bergerak. “Anggota melihat ada sepeda motor nangkring di depan SPBU dan langsung masuk,” ujar Kapolsek. Belum sempat memindahkan sabu ke plastic klip ke alat suntik, tiga tersangka kaget begitu kamar mandi didobrak dari luar. Dua tersangka Jois Martha Lovena dan Hadi Purwanto ditangkap sedang pesta sabu. Sedangkan Wahyu Budi yang berada di kamar mandi terpisah berhasil melarikan diri tapi akhirnya dibekuk juga di kosnya Jalan Raya Kampus Udayana, Jimbaran. Selanjutnya, berdasarkan informasi tiga tersangka, petugas menangkap penge-

Jaksa Sebut Pledoi Terdakwa Imajinasi Belaka

BULELENG-Fajar Bali Sidang kasus penggelapan dengan terdakwa pasangan suami istri, Komang Heri Sutrawan alias Erik dan Yeni Kirr Korina, pada Kamis (23/4) kemarin, kembali dilanjutkan. Seperti diketahui, sebelumnya kedua terdakwa olah Jaksa Penuntut Umum (JPU) Isnarti dihadapan Majelis Hakim pimpinan Wayan Merta dinyatakan terbukti bersalah dan dituntut hukuman dua tahun penjara berdasarkan Pasal 372 jo pasal 55 KUHP. Atas tuntutan itu, terdakwa melalui kuasa hukumnya mengajukan pembelaan. Inti dari pembelaan itu adalah, perbuatan terdakwa bukan merupakan perbuatan pidana melainkan perdata. Alasanya, terdakwa hanya belum membayar lunas semua hasil penjualan cengkeh milik saksi korban, Dewa Putu Eka. Sehingga terdakwa minta agar Majelis Hakim membebaskan terdakwa. Namun pembelaan itu mampu dipatahkan oleh jaksa melalui tanggapan yang disampaikan kemarin. Menurut jaksa sesuai dengan fakta persidangan, antara kedua terdakwa dan saksi korban, Dewa Putu Eka tidak pernah ada kesepakatan, baik lisan maupun tertulis terkait cengkeh yang jual oleh terdakwa. "Hal ini diperkuat oleh keterangan saksisaksi bahkan juga keterangan terdakwa sendiri,"kata jaksa Isnarti dalam tanggapannya. Sehingga jelas sudah bahwa, antara kedua terdakwa tidak pernah ada perjanjian. Dengan demikian, jaksa menilai bahwa, pledoi atau pembelaan yang diajukan oleh terdakwa hanyalah imajinasi semata.

Disebut pula, dalam fakta persidangan, memang benar bahwa terdakwa mengaku menjual cengkeh milik korban sudah seizin korban. "Tapi dalam fakta persidangan terungkap bahwa para terdakwa tidak pernah memberikan uang hasil penjualan itu kepada saksi korba. Tapi uang hasil penjualan itu digunakan oleh para terdakwa untuk membiayai operasional kantornya," terang jaksa. Oleh karena itu, jaksa dengan tegas memohon kepada Majelis Hakim untuk menolak semua dalil-dalil yang tertuang dalam pembelaan terdakwa. "Kami juga menyatakan tetap pada tuntutan kami sebalumnya,"pungkas jaksa. Atas tanggapan itu terdakwa juga ngotot mengatakan tetap pada pembelaan. "Saya rasa cukup, sidang akan kita buka kembali minggu depan dengan agenda putusan,"kata Hakim Merta sembari mengetokan palu. Seperti diberitakan sebelumnya, jaksa Isnarti menyatakan, kedua terdakwa terbukti melakukan tindak pidana penggelapan sebagaimana tertuang dalam Pasal 372 jo pasal 55 KUHP dan menghukum kedua terdakwa dengan pidana penjara selama 2 tahun. Mendengar tuntutan itu, terdakwa yang selama menjalani persidangan tidak ditahan oleh Hakim itu nampak kaget. Bahkan terdakwa terlihat pucat pasi. Ini wajar karena tuntutan 2 tahun dari jaksa itu bisa dibilang cukup tinggi. Hal ini pun diakui oleh kuasa hukum terdakwa. "Karena tuntutan cukup tinggi, maka kami akan mengajukan pembelaan yang mulai,"kata Gede Harja Astawa didepan persidangan. W-007

DIBUTUHKAN Wartawan Redaktur

SYARAT WARTAWAN  Pendidikan S1  Umur Maksimal 30 tahun  Mampu Bekerja Tim  Suka Bertualang  Berpengalaman Menulis

SYARAT REDAKTUR  Pendidikan S1  Umur Maksimal 35 tahun

 Mampu Bekerja Tim  Berpengalaman  Menguasai Bahasa Indonesia dengan Baik

Jika berminat kirim CV/Lamaran ke Harian Umum Fajar Bali Jalan Indrajaya Nomor 8, Ubung Kaja. Email berita_fajar@yahoo.co.id. Hub. (0361) 411283

FB/HS

PESTA SABU-Diinterogasi Kapolsek Denbar AKP Wisnu Wardana, tiga buruh bangunan dan pengedar narkoba ditangkap karena terlibat sabu.

setelah kami memanfaatkan tersangka Wahyu Budi untuk berpura-pura mengajak transaksi,” bebernya. Tersangka Efendi mengaku baru dua bulan jadi pengedar sabu. Dia mengedarkan sabu dengan

dar, Efendi di seputaran Jalan Gatot Subroto Barat, Minggu (12/4) sekitar pukul 18.30 Wita. Kapolsek mengatakan, dari tangan Efendi asal Banyuwangi ini, disita tujuh paket sabu-sabu. “Efendi tertangkap

system tempel dengan upah sebesar Rp 50 ribu dari Bandar narkoba. Dari tangan tersangka Efendi, petugas juga mengamankan buku tabungan berisi saldo Rp 1,7 juta yang diduga hasil penjualan sabu. R-005

Turis Jepang dan Cewek Lokal Dijambret

DENPASAR-Fajar Bali Aksi jambret di kawasan Kuta, kian menjadi jadi. Meski banyak yang sudah ditangkap, pelakunya terus saja bergentayangan. Seorang turis Jepang, Sugo Mayumi (34) menjadi korban jambret di Jalan Legian Kaja, Kuta, pada Selasa (21/4) malam. Tas korban berisi barang berharga dijambret pelaku yang mengendarai sepeda motor. Korban yang tinggal sementara di Hotel Legian kuta ini melaporkan kejadian ke Polsek Kuta dengan kerugian sebesar Rp 21 juta dari hilangnya tas berisi uang tunai Rp 30.000 yen, uang tunai Rp 2 juta, US 300, Iphone 5S, dan kamera digital. “Korban melapor tasnya diambil paksa oleh pelaku mengendarai motor,” jelas petugas Polresta Denpasar, pada Kamis (23/4) kemarin. Sumber petugas menyebut-

kan kejadian itu terjadi pada Selasa (21/4) sekitar pukul 23.40 Wita, disaat korban berjalan kaki menuju Hotelnya menginap. Turis bernomor paspor TII2454417 ini tak menyangka dari arah belakang, seorang pengendara motor mengikutinya. Setelah berada di tempat sepi diseputaran Jalan Legian Kaja, Kuta, pelaku langsung mendekat dan menyambar tas warna hitam milik korban. Korban tidak sempat mengenali nomor kendaraan pelaku karena pelaku secepat kilat kabur dikeramangan malam. Aparat kepolisian Polsek Kuta yang menerima informasi langsung mengejar pelaku namun hingga kini pelakunya belum tertangkap. Sementara kasus jambret juga menimpa seorang wanita bernama Pingkan Rambing (45) asal Minahasa Sulawesi Utara. Korban dijambret persis di depan Pantai

Kuta, pada Senin (13/4) sekitar pukul 04.00 dini hari. Korban awalnya mengendarai motor dan singgah di Pantai Kuta. Tiba tiba dia didekati seorang lelaki mengendarai motor dan pelaku kemudian menggasak tas korban. Sempat terjadi tarik menarik dan pelaku akhirnya berhasil merampas tas korban berisi 2 kartu kredit Bank, ATM BRI, BNI, kartu identitas motor dan uang tunai Rp 2 juta serta HP yang nilainya mencapai Rp 6 juta. Kasus ini sudah dilaporkan korban ke Polsek Kuta namun pelakunya belum juga tertangkap. Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP Sugriwo mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut dan pelakunya belum tertangkap. “Masih dilakukan pengejaran,”katanya, Kamis (23/4) kemarin. R-005

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG SEKRETARIAT DAERAH JalanPahlawanNomor 1 Telepon 21142 SINGARAJA PENGUMUMAN LELANG Nomor : 900 /072.2 / BPKAD / 2015

Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang)barang milik/kekayaandaerahberupa : No.

Uraian Barang

Harga Limit (Rp)

Uang Jaminan (Rp)

1 Mobil Toyota/Harrier 2.4 AT Nopol DK 583 U Tahun 2008 283.000.000 60.000.000 Syarat dan Ketentuan Lelang 1. Cara Penawaran Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang melalui email denganaplikasi yang di akses pada alamat domain www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id/. Tata cara dan panduan mengikuti lelang dapat dilihat pada menu “Prosedur Lelang Email” dan “Panduan Penggunaan” pada domain tersebut; 2. Pendaftaran Peserta Calon peserta lelang mendaftarkan diri pada alamat domain di atasdengan merekamdanmengunggahsoftcopy KTP dan NPWP; 3. Penyetoran Uang Jaminan a. Peserta lelang harus menyetorkan uang jaminan ke nomor Virtual Account (VA) masing-masing peserta lelang. Nomor VA dapat dilihat pada menu “Status Lelang” di alamat domain setelah peserta lelang melakukan pendaftaran; b. Uang jaminan harus sudah efektif diterima KPKNL paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang; c. Uang jaminan disetorkan untuk masing-masing barang dan besarannya harus sama dengan uang jaminan dalam pengumuman lelang ini ; 4. Penawaran Lelang a. Penawaran lelang diajukan melalui alamat domain di atas sejak pengumuman lelang ini terbit sampai dengan hari Rabu, 29 April 2015Pukul 10.00 WITA (Pukul09.00 WIB); b. Penawaran lelang menggunakan token yang dikirimkan secara otomatis ke email peserta lelang setelah setoran uang jaminan disahkan dan dinyatakan bebas daftar hitam; c. Penawaran lelang dimulai dari nilai/harga limit dan dapat diajukan berkali-kali; 5. Penentuan Pemenang a. Pelaksanaan Lelang (Penentuan/Penetapan Pemenang) dilakukan pada hari Rabu, 29 April 2015 Pukul 11.00 WITA(Pukul 10.00 WIB), di Wantilan Praja Winangun Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng, JalanPahlawanNomor 1 Singaraja; b. Peserta Lelang yang memenuhi persyaratan dan menawar dengan nilai tertinggi, ditetapkan sebagai pemenang/Pembeli; 6. Pelunasan danPengambilanObjekLelang a. Pemenang lelang harus melunasi harga pembelian dan bea lelang sebesar 2% (dua persen) paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak pelaksanaan lelang. Pemenang lelang wanprestasi atau tidak melunasi kewajiban pembayaran sesuai ketentuan di atas, akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah Indonesia dan uang jaminan akan disetorkan ke kas negara; b. Objek lelang dapat diambil oleh pemenang lelang di Areal Parkir Setda Kab. Buleleng Jalan Pahlawan Nomor 1 Singaraja, setelah Pelunasan. 7. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan/penundaan lelang terhadap obyek lelang diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang, serta KPKNL Singaraja. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi KPKNL Singaraja, Jl. Udayana No. 10, Singaraja Telp. (0362) 32811 / 32812. Singaraja, 24 April 2015 Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Ttd. Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP NIP 19600205 198610 1 002

214/IV/W-008

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


FAJA R BALI JUMAT, 24 APRIL 2015 l TAHUN XV

KOTA PLUS

3

Evaluasi Program Bali Mandara

Humas Pemprov Gandeng Tim Peneliti Undiknas Pelaksanaan Program Pemprov Bali dalam visi misi Bali Mandara yang sudah bergulir hingga memasuki jilid 2 perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi bertujuan untuk memberikan masukan bagi penyempurnaan program program Bali mandara.

DENPASAR-Fajar Bali Atas tujuan tersebut Biro Humas Setda Provinsi Bali menggandeng Tim Peneliti dari perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Pendidikan Nasional Denpasar untuk melakukan penelitian sejauh mana implementasi program Bali Mandara di lapangan, serta mendeteksi permasalahan yang terjadi. Demikian terungkap dalam acara Forum Group Discussion yang dibuka Kepala Bagian Publikasi Biro Humas Setda Provinsi Bali Ady Mastika mewakili Kepala Biro Humas Setda Provinis Bali di ruang Prajasabha-Kantor Gubernur Bali, (23/04). Lebih jauh Ady Mastika menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi telah banyak memnggulirkan programprogram unggulan seperti JKBM , Simnatri, Gerbangsadu , Bedah Rumah, beas Siswa Mikin, dan sementara itu selama ini Biro Humas Setda Provinsi Bali pun telah mengoptimalkan upaya penyebarluasan informasi pro-

gram – program tersebut ke masyarakat baik itu melalui media cetak maupun online serta bentuk bentuk sosialisasi yang lain seperti melalui pentas seni. Namun tidak dipungkiri masih terdapat masyarakat yang belum mengetahui dan mengenal program Bali Mandara, bahkan belum bisa memanfaatkannya sama sekali. Ia berharap upaya evaluasi dengan melibatkan civitas akademik akan memperoleh hasil analisis yang tepat dan akurat sehingga nantinya dapat digunakan sebagai acuan oleh SKPD terkait. “Kami berharap hasil penelitian ini nanti dapat menjadi evaluasi kita bersama, oleh karenanya koordinasi antar SKPD dengan tim penilti sangat diharapkan untuk memaksimalkan keakuratan data dilapangan’’, ujarnya. Sementara itu Ketua Tim Peneliti dari Undiknas Nyoman Subanda, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan Pemprov kepada Undiknas untuk turut terlibat dalam menyukseskan program Bali Mandara. Selanjutnya, ia menyampaikan penelitian yang nantinya akan dilakukan berfokus pada program Gerbang Sadu, Simantri dan Bedah Rumah. Menurutnya ketiga program tersebut memiliki esensi terpadu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pengurangan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, serta membangun jiwa kewirausahaan. Namun problematika yang terjadi di lapangan, dimana dalam ob-

FB/DIAH

DISKUSI-Forum Group Discussion yang dibuka Kepala Bagian Publikasi Biro Humas Setda Provinsi Bali Ady Mastika mewakili Kepala Biro Humas Setda Provinis Bali di ruang Prajasabha-Kantor Gubernur Bali

servasi mereka masih terdapat unsur dominasi politik dari ketiga poin tersebut, sehingga daya serap informasi masyarakat yang kurang. Selain itu, ia menambahkan bahwa belum terdapat

pemetaan problematika masyarakat yang tepat, baik dari tata kelola keuangan dipedesaan, jiwa kewirausahaan dipedesaan maupun kesiapan dari masyarakat itu sendiri . Oleh karena itu, tim peneliti

Rai Mantra Akui PKK Bantu Sukseskan Program Pemerintah DENPASAR-Fajar Bali Keberadaan PKK sudah jelas untuk membantu program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terlebih lagi ibu-ibu sebagai ujung tombak pelaksana program merupakan kader-kader PKK. Penegasan itu disampaikan Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, saat membuka bintek untuk ketua dan sekretaris PKK dusun/ lingkungan se-Kecamatan Denpasar Timur, Kamis (23/4) di Banjar Kebonkuri Mangku, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur. Bahkan, Rai Mantra mengakui Program PKK telah berhasil membantu menyukseskan program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelatihan yang berlangsung sehari itu diikuti 198 peserta dihadiri Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra didampingi wakilnya Ny. Antari Jaya Negara dan Ny. Kerti Rai Iswara beserta Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara dan instansi terkait. Rai Mantra pun menyampaikan, untuk mencapai kesejahteraan bukan hanya ekonomi menjadi ukuran melainkan ada pendidikan, kesehatan serta masalah lingkungan. Dalam penanganan

lingkungan PKK Kota Denpasar melalui kader-kader di banjar sangat berperan aktif untuk penanganan masalah lingkungan terutama masalah sampah. Seperti dilaksanakan kader PKK di Kelurahan Sumerta yang telah memanfaatkan sampah sehingga memiliki nilai ekonomi melalui program bank sampah. “Bank sampah yang dibentuk disamping mengatasi lingkungan juga dapat menambah kesejahteraan serta dapat mewujudkan kesehatan pada lingkungan. Ini harus terus ditingkatkan sehingga Kota Denpasar dapat mewujudkan pemilahan sampah secara menyeluruh sehingga membantu memecahkan masalah sampah,” terang Rai Mantra. Rai Mantra berharap pada PKK agar terus mejalankan programnya secara baik karena telah terbukti berjalan dengan baik. Terutama dalam pelaksanaan posyandu untuk memberikan pelayanan kesehatan di banjar-banjar. “Untuk anak-anak yang tidak dapat pendidikan atau keluarga kurang mampu, kita punya program untuk membantu pendidikan dan keluarga kurang mampu,” ucap Rai Mantra, seraya berharap PKK dengan mengajak masyarakat terus berperan

PDAM Denpasar Raih Penghargaan Perpamsi

FB/CAR

harapkan melalui bintek ini semua kader memiliki persepsi sama dalam pelaksanaan program terutama membantu program Pemkot Denpasar,” ujar Ny. Selly. Disamping itu melalu bintek dapat menyosialisasikan program pemerintah agar ibu-ibu berperan aktif dalam pembangunan di Kota Denpasar. Termasuk juga dalam menyukseskan program pemerintah seperti penanganan masalah sampah dan kesehatan serta pendidikan. R-004

Tim Kesenian Denpasar Siap Gebrak KAA

DENPASAR-Fajar Bali Puluhan seniman yang tergabung dalam wadah “Wahana Gurnita Kota Denpasar” terdiri dari penabuh, penari dan Pembina, Jumat hari ini bertolak ke Kota Bandung-Jawa Barat guna memenuhi undangan Walikota Bandung Ridwan Kamil. Untuk mengikuti karnaval serangkaian pelaksanaan kegiatan Konfrensi Asia Afrika (KAA) di Bandung. Dikoordinir Nyoman Suarsa serta didampingi Kadis Kebudayaan Made Mudra, Tim Kesenian Denpasar akan menampilkan sebuah epos Mahabrata dengan mengangkat sisi “Kejayaan Astina Pura”. Menurut Nyoman Suarsa alias Yang Pung, pihaknya sengaja diundang khusus oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil melalui Walikota Denpasar IB Rai D. Mantra. Untuk ikut berpartisipasi sekaligus menghibur para delegasi peserta Konfrensi Asia Afrika (KAA) yang mulai

FB/CAR

SIAP PENTAS-Tim Kesenian Kota Denpasar dalam latihan persiapan mengisi acra Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat

24 April ini. Sekaligus dilakukan penandatangan kerjasama dalam bentuk MoU antar Pemkot Bandung dengan Pemkot Denpasar. “Sebagai tuan rumah, sudah barang tentu Pak Ridwan tidak ingin mengecewakan para tamunya. Untuk itulah, dalam menjamu tamunya tim kesenian

yang ditampilkan bukan hanya dari Bali saja melainkan dari seluruh daerah di Indonesia. Cuman menurut pak Walikota Bandung tim kesenian Denpasar diharapkan bisa menjadi ikon dari semua peserta yang ikut serta,” jelasnya. Suarsa mengaku, ini menjadi

desa yang akan diambil sebagai sampel penelitian adalah Jembrana 3 Desa yaitu Perancak, Yeh Kuning dan Melaya; Tabanan 3 Desa yaitu Melaya, Tabanan 3 Desa yaitu Makar Sari, Tunjuk dan Senganan;

Komitmen Terhadap Air Minum dan Sanitasi

BINTEK-Salah seorang nara sumber memberikan materi dalam bintek untuk ketua dan sekretaris PKK dusun/lingkungan seKecamatan Denpasar Timur, Kamis (23/4) di Banjar Kebonkuri Mangku, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur

aktif memberantas sarang nyamuk. Melalui program berinteraksi dan berkunjung secara langsung ke banjarbanjar dapat mencegah kasus demam berdarah (DB). Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpsar Ny. IA Selly D. Mantra mengatakan bintek bukan hanya untuk kecamatan, desa, lurah tapi menyasar akar rumput. Mengingat belum semua kader PKK memiliki persepsi sama dalam mengimplementasikan 10 program pokok PKK. “Kami

akan melakukan evaluasi pada 9 Kabupaten/Kota di Bali kecuali Kota Denpasar dan Kabupaten Badung yang dinilai telah memiliki pendapatan daerah tinggi. Sedangkan jumlah sampel

Gianyar 3 Desa yaitu Bakbakan, Keliki, dan Bukian; Klungkung 3 Desa yaitu Akah, Dawan Kaler, dan Toh pati; Bangli 3 Desa yaitu Pengotan, Susut dan Selulung; Karangasem 5 Desa yaitu Tumbu, Sidemen, Pidpid, Sibetan, Duda, dan Patas; Buleleng mengambil 5 Desa yaitu Patas, Rangdu, Jineng Dalem, Sangsit dan Pedawa. Yang akan difokuskan dari evaluasi ini adalah model komunikasi pembangunan yang terjadi dalam implementasi program tersebut. Sehingga dapat diketahui respon daya serap masyarakat, kondisi sosial ekonomi dan politik serta karakteristik implementor dengan baik. Pada diskusi yang juga dihadiri oleh perwakilan SKPD dilingkungan Pemprov Bali tersebut, juga terdapat saran-saran dalam mendukung penelitian nanti. Diantaranya Perwakilan dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Putu Sudarmawan yang menyampaikan bahwa kendala yang selama ini dihadapi dalam penanganan simantri, adalah masalah dominasi politik yang begitu tinggi. Selain itu, Perwakilan Dinas Sosial Pemprov Bali Sriyono menyampaikan bahwa permasalahan yang cenderung terjadi dalam bedah rumah adalah sampai saat ini belum bisa mengatasi permasalaahan kemiskinan hanya baru sampai pada mengatasi permasalahan perumahan, oleh karenanya ia berharap hal tersebut juga bisa menjadi fokus penelitian ini. W-019*

peluang untuk bisa memperkenalkan seni dan budaya Bali. Dijelaskan, dalam karnaval nanti selain menyuguhkan hasil garapan tabuh perpaduan dari berbagai alat gamelan, Tim kesenian Denpasar juga menampilkan tarian yang dikolaborasikan dengan penari latar bak drumband. Disamping menghadirkan sosok-sosok atau tokoh terkenal dalam sejarah kerajaan Astina Pura baik di kubu Pandawa maupun Kurawa. Seperti; Bisma, Pandu, Yudistira, Bima, Arjuna, Duryudana, Dusasana, Karna, Sakuni dan lain-lain. “Disamping para prajurit dan hulu balang yang hadir dengan aneka ragam bentuk busana yang warna-warni dengan aneka asesoris yang menempel menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang menontonnya apalagi bagi para delegasi KAA, tentu suasana ini akan amat menyenangkan,” jelas Suarsa. R-004

DENPASAR-Fajar Bali Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar dinilai telah menunjukkan komitmennya memberikan pelayanan air minum dan sanitasi di Kota Denpasar. Untuk itu PDAM mendapat penghargaan Persatuan Pengelola Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Word. Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono kepada Direktur Utama PDAM Kota Denpasar Putu Gede Mahaputra, pada acara Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2015, Selasa (21/4) di Jakarta, kemarin. Direktur Utama PDAM Kota Denpasar, Putu Gede Mahaputra, mengatakan, pelayanan air minum dan sanitasi yang diberikan PDAM Kota Denpasar telah lama diterapkan di Denpasar. Hal ini karena komitmen dari walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarkat. Untuk itu Mahaputra mengaku sangat bersyukur karena Kota Denpasar mendapat penghargaan ini. Selain itu penghargaan ini membuktikan Pemer-

FB/CAR

PENGHARGAAN-Dirut PDAM Kota Denpasar, Putu Gede Mahaputra, menerima penghargaan “Perpamsi A Word” atas komitmen PDAM memberikan pelayanan air minum dan sanitasi di Kota Denpasar

intah Pusat yakni Kementerian PUPR melihat komitmen dari Pemerintah Kota Denpasar terhadap pentingnya proses air minum dan sanitasi. Selain itu penghargaan ini juga menjadi indikator Walikota karena sangat peduli dengan air minum dan sanitasi. “Untuk kedepan PDAM terus menerus berupaya dalam meningkatkan pelayanan khusus akses di bidang air minum,” ucap Mahaputra.

Mahaputra menambahkan, dalam penghargaan kali ini, sangat rahasia karena waktu dan penilaiannya sama sekali tidak diketahui. Namun demikian penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi manejemen PDAM untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam penyediaan air bersih kepada masyarakat Kota Denpasar.R-004

Pemprov Gelar Simakrama April di Kantor Gubernur

DENPASAR-Fajar Bali Dalam upaya menjaring aspirasi dari masyarakat dan mengevaluasi program – program yang sudah digulirkan selama ini, Pemprov Bali kembali mengundang masyarakat untuk datang menghadiri Simakrama bersama Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang kali ini akan digelar di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali pada tanggal 25 April 2015. Demikian disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra dalam siaran persnya Rabu (22/4). Menurut Dewa Mahendra dipilihnya Gedung Wiswa Sabha sebagai lokasi pelaksanaan simakrama kali ini adalah untuk memberikan nuansa baru bagi masyarakat

Dewa Mahendra

FB/DOK

yang turut hadir dan juga sekaligus memperkenalkan sisi lain Kantor Gubernur Bali yang mungkin sebagian dari masyarakat masih belum tahu. Tidak ada yang berubah pada tatacara Simakarama kali ini. Bagi masyarakat yang ingin

menyampaikan aspirasi atau permasalahannya terhadap pembangunan di Provinsi Bali dipersilahkan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu pada pukul 08.00 wita. Sedang simakrama sendiri baru akan dimulai pukul 09.00 wita. Dalam simakrama tersebut Gubernur Pastika didampingi dan Wagub Sudikerta dan para Kepala SKPD di jajaran Pemprov Bali. Simakrama akan berlangsung sampai dengan pukul 12.00 wita dan ditutup Tri Sandhya dan makan siang bersama. “Bagi masyarakat yang tidak dapat hadir dapat mendengarkan dan menyimak acara secara langsung melalui RRI Denpasar dan melalui video streaming pada website www.birohumas.baliprov.go.id pada jam yang sama,” ujar Dewa Mahendra. W-019* Layouter: zohra


MANGUPURA Anggota VI BPK RI Beri Pengarahan di Badung 4

FAJA R BALI

JUMAT, 24 APRIL 2015 l Tahun XV

Bahrullah Akbar : Kepala Daerah Harus Punya Komitmen Kuat Dorong Tata Kelola Keuangan Anggota VI BPK RI Bahrullah Akbar memberikan pengarahan terkait peningkatan tata kelola keuangan daerah di Kabupaten Badung, Kamis (23/4) kemarin.

MANGUPURA-Fajar Bali Kehadiran Anggota VI BPK RI bersama Auditor Utama Keuangan Negara VI BPK RI Sjafrudin Mosii serta didampingi dua orang Tenaga Ahli VI BPK RI yakni Achmad Djazuli dan Aditya Wicaksana ini, disambut Bupati Badung A.A. Gde Agung, Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta, Wabup. I Made Sudiana dan Sekda Badung Kompyang R. Swandika di Puspem Badung. Hadir pula Kepala Auditor VI BPK RI, Kepala Perwakilan BPK RI Prov. Bali Arman Syfa, Pimpinan DPRD Badung, Ketua Komisi, Ketua-Ketua Fraksi, Ketua Badan Legislasi dan Badan Kehormatan DPRD Badung serta SKPD dilingkungan Pemkab. Badung. D a l a m p e n g a ra h a n nya Anggota VI BPK RI Bahrullah Akbar memaparkan tentang pentingnya akrual basis dalam mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang baik sehingga arah dan manfaat dari anggaran pendapatan dan belanja daerah itu betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terwujudnya tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel membutuhkan sebuah komitmen kuat dari

Kepala Daerah/Bupati untuk dapat merubah pola pikir dan mendorong jajaran SKPD khususnya pengelola keuangan untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih baik. “Tujuan kami turun ke kabupaten ini untuk menyamakan persepsi mengenai akrual basis. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan penyamaan persepsi antara pemerintah bersama Dewan dan yang terpenting adalah komitmen kuat dari kepala daerah untuk mendorong pelaksanaan tata kelola keuangan daerah yang baik. Harapan kami mampu merubah pola pikir terutama di level petugas pengelola keuangan agar dapat melaksanakan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel,” terangnya. Dibagian lainnya Auditor Utama Keuangan Negara VI BPK RI Sjafrudin Mosii memaparkan terkait Akuntabilitas Desa. Hal ini terkait alokasi dana dari pusat untuk desa mulai 2015. Untuk itu kepala desa diminta agar berhati-hati memanfaatkan dana tersebut, karena masih banyak kepala desa yang belum memahami tentang dana desa tersebut. Guna memberi pemahaman

FB/HERY

Bupati Gde Agung bersama Wabup Sudiana, Ketua DPRD Nyoman Giri Prasta, Wakil Ketua DPRD I Ketut Suiasa dan I Made Sunarta dan Sekkab Kompyang R. Swandika disaat menerima Anggota VI BPK RI Bahrullah Akbar bersama Kepala Auditor VI BPK RI dan Kepala Perwakilan BPK RI Prov. Bali, Kamis (23/4) kemarin di Puspem Badung Mangupraja Mandala. kepada Kepala Desa, pihaknya telah menerbitkan buku khusus mengenai tata kelola keuangan desa yang memuat secara teknis pengelolaan keuangan desa. Sementara itu Bupati Gde Agung menyambut baik kehadiran anggota VI BPK RI untuk memberikan pengarahan terkait tata kelola keuangan daerah. Bupati mengakui, di Badung mulai tahun 2015 ini telah menggunakan sistem akrual basis, sehingga dapat menyajikan laporan keuangan daerah yang lebih baik dari sebelumnya. “Di pemerintahan kabupaten badung baik eksekutif mau-

pun legislatif, sejak awal sudah berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya peningkatan kualitas tata kelola keuangan yang dapat mencegah terjadinya penyimpangan- penyimpangan antara lain : proses perencanaan APBD sudah tepat waktu dalam penetapan APBD, dalam penyusunan anggaran sudah berdasarkan standar satuan harga dan Analisis Standar Belanja (ASB), dari aspek pengadaan barang dan jasa, kami telah menerapkan e-procurement yang ditunjang dengan keberadaan ULP dan LPSE,” jelas Bupati. Lebih lanjut dijelaskan, ter-

hadap postur APBD kabupaten badung tahun 2015, dari sisi pendapatan, kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah sebesar 79,41%, dari sisi belanja, menunjukkan untuk belanja publik sebesar 66,44% dan belanja aparatur sebesar 33,56% serta belanja modal 28,05% . Sedangkan alokasi untuk anggaran pendidikan sebesar 21,66% dan anggaran kesehatan sebesar 12,32%. Disamping itu tingkat kesejahteraan masyarakat dapat ditunjukkan dengan besarnya pendapatan perkapita menurut harga berlaku sebesar Rp. 39,08 juta lebih, dan laju pertumbuhan

Badung sebagai Percontohan Pelayanan Publik

Sekkab Badung : SKPD harus berinovasi tingkatkan indeks kepuasan masyarakat

FB/HERY

Sekkab Badung Kompyang R. Swandika bersama Asisten Administrasi Umum I Gusti Ngurah Oka Darmawan mendampingi Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab disaat pengarahannya terkait pelayanan publik di Ruang Kriya Gosana Puspem Badung. MANGUPURA-Fajar Bali Kabupaten Badung merupakan Kabupaten Percontohan dalam pelayanan Publik, dimana komitmen Pemerintah Kabupaten Badung didalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakatnya sangat kuat, mulai dari pembangunan infrastruktur pelayanan publik sampai kepelosok desa dan kelurahan, peningkatan kelembagaan, peningkatan kompetensi SDM

serta kelengkapan sarana dan prasarana penunjang layanan seperti yang diamanatkan Undang-undang pelayanan publik. “Hal ini menjadikan Kabupaten Badung sebagai contoh dalam pelayanan Publik, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Badung yang begitu komit didalam memajukan kualitas pelayanannya kepada masyarakat Badung” ujar Kepala Ombudsman RI

Perwakilan Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab disaat pengarahannya terkait pelayanan publik di Ruang Kriya Gosana Puspem Badung, Rabu (22/4) lalu. Hadir pada kesempatan tersebut Sekkab Badung Kompyang R. Swandika, Asisten III IGN Oka Darmawan beserta para Kepala SKPD dan pejabat terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Lebih lanjut Kepala Om-

MANGUPURA-Fajar Bali Peluang desa membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diharapkan tidak sampai memicu konflik di masyarakat. BUMDes harus mampu menggali potensi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bukan malah sebaliknya ‘mencaplok’ usaha dan kegiatan yang sudah dikembangkan masyarakat. Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Badung, I Ketut Suiasa di Gedung Dewan, Rabu (22/4) lalu. “Kita apresiasi dan hormati UU tentang Desa yang mengamanatkan dibentuk BUMDes di desa, tapi jangan sampai keberadaan BUMDes itu justru mematikan usaha masyarakat,” katanya. Politisi Partai Golkar ini juga meminta semua desa di Badung sebelum membentuk BUMDes agar betul-betul mengkaji potensi desanya. Jangan asal

bentuk BUMDes. “Pembentukan BUMDes harus dikaji secara matang. Jangan sampai keberadaan BUMDes nanti menimbulkan konflik social dan structural di masyarakat,” ujar Suiasa. Secara detail anggota DPRD Badung tiga periode ini mengatakan bahwa BUMDes tidak boleh mengambil ‘lahan’ usaha yang sudah digeluti masyarakat secara umum. Karena BUMDes bisa mematikan usaha masyarakat tersebut. “Kalau mengambil usaha yang sudah dilakoni masyarakat, maka akan timbul konflik social. BUMDes jangan matikan itu, justru BUMDes harus memberdayakan masayrakat,” pesannya. BUMDes, lanjut dia juga tidak boleh menyerobot usaha yang sudah eksis di desa adat, semisal LPD dan koperasi. LPD menurutnya adalah lembaga keuangan desa yang

sudah berperan banyak selama ini. “Desa itu secara struktural ada adat dan dinas. Misal usaha simpan pinjam. Kalau desa membuat usaha semacam itu maka LPD yang dinaungi desa adat akan tersaingi. Koperasikoperasi yang menjamur di masyarakat juga akan kalah. Dan ini akan timbulkan konflik baru. Ini tidak boleh,” tegas Suiasa. Menurutnya meski secara payung hukum UU harus bentuk BUMDes, dan di Badung dibentuk Peraturan Daerah. Desa tidak harus memiliki BUMDes. “Tidak harus kok di tingkat desa memiliki BUMDes. Desa yang tidak punya potensi jangan memaksakan diri. Kalau desa potensi itu sih bagus. Tapi kali tidak jangan ciptakan konflik baru,” pinta Ketua DPD II Golkar Badung itu. M-005

budsman RI Perwakilan P rov i n s i B a l i U m a r I b n u Alkhatab menyapaikan dari sisi pelayanan adanya perkembangan kedepan pelayanan publik akan menjadi isu Ham gelombang ke tiga, dimana gelombang pertama terkait dengan politik dan yang kedua terkait dengan lingkungan hidup. Dalam Pelayanan publik yang baik, peningkatan kapasitas Governability sangat penting, dimana governability itu sebuah kapasitas untuk mengelola dan mengatur kepentingan bersama dalam menyelesaikan masalah-masalah publik. Dalam Konteks governability, Pemerintah daerah sebagai aparatur pelaksana UU 25 Tahun 2009 tentu harus pro-aktif mengupayakan suatu pelayanan publik yang adil dan transparan. Disamping governability kapasitas penyelenggaraan harus didorong untuk memiliki sosiobility yakni kecerdasan sosial di dalam memahami situasi dan kondisi masyarakat. Dimana kecerdasan sosial akan meningkatkan daya dukung dan kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pelayanan publik. “pelayanan publik itu sangat tergantung pada kualitas dan inovasi yang ditopang oleh governability dan sosiobility” jelasnya. Sementara itu Sekkab Badung Kompyang R. Swandika menyampaikan, sebagai per-

contohan didalam pelayanan Publik, Kabupaten Badung memiliki komitmen yang sangat kuat, konsisten dan kepatuhan terkait pelayanan publik. Dimana Pusat Pemerintahan Kab Badung ini adalah pusat pelayanan kepada masyarakat Badung, Bali, Indonesia bahkan Internasional. Pemerintah Kabupaten Badung melalui jajaran SKPDnya sebagai agen pemerintah daerah harus dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan melahirkan inovasi yang dapat meningkatkan indeks kepuasan masyarakat Badung. Kompyang R. Swandika berharap di Kabupaten Badung Ombudsman memberikan pendampingan ,karena pelayanan yang diberikan oleh SKPD di Kab Badung sudah mengacu pada Permen PAN-RB dan peraturan yang dikeluarkan oleh ombudsman. Ke t u a Pa n i t i a A s i s t e n Administrasi Umum I Gusti Ngurah Oka Darmawan melaporkan, Maksud dari pelaksanaan pembinaan pelayanan Publik adalah meningkatkan pemahaman terhadap undang-undang nomor 25 tahun 2009 dan tujuannya agar seluruh SKPD/Unit pelayanan dapat mengimplementasikan kepatuhan terhadap UU nomor 25 tahun 2009 dalam rangka mewujudkan pelayanan yang cepat, mudah, transparan, adil dan akuntabel. R-014

Suiasa: Desa Tidak Harus Bentuk BUMDes

Ketut Suiasa

FB/DOK

ekonomi sebesar 6,41 %, dengan indeks pembangunan manusia 76,37%. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,48 % dan tingkat kemiskinan sebesar 2,46%. Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja pemerintah tahun 2014, Badung memperoleh nilai B dan tahun 2015 ini Bupati berharap dapat meningkat sehingga meraih nilai A. Dari semua capaian tersebut, kabupaten badung pada tahun 2014 menduduki posisi teratas dalam tingkat kemandirian fiskal di seluruh Indonesia. Dijelaskan Bupati, pada

dasarnya penerapan sistem akuntansi berbasis akrual adalah amanat dari PP 70 tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah. Dengan adanya perubahan sistem ini bukanlah hal yang mudah, karena diperlukan perubahan menyeluruh bukan hanya pada entitas pemerintah daerahnya saja, melainkan kepada seluruh SKPD dibawahnya. Disamping adanya keterbatasan sumber daya manusia baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk memahami mengenai sistem akrual basis ini, siap tidak siap dan suka atau tidak suka, Pemkab. Badung harus dapat mengaplikasikan sistem akuntansi berbasis akrual ini. Dengan menggunakan sistem akrual basis ini akan memberikan manfaat, untuk lebih mengoptimalkan kinerja dalam arti dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem keuangan, baik dari segi penganggaran, pencatatan akuntansi sampai pelaporan dalam sektor publik. Disamping itu juga dapat meningkatkan akuntabilitas dan menyediakan informasi yang lebih lengkap dalam mengambil keputusan serta dapat mencapai transparansi yang lebih luas atas biaya pelayanan yang dilakukan. Usai memberikan pengarahan, Anggota VI BPK RI didampingi Bupati Badung berkesempatan meninjau Rumah Hijau DKP Badung yang berada di Kawasan Puspem Badung dan juga pelayanan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Badung. R-014*

Pelantikan IODI Badung Masa Bhakti 2014-2018

FB/HERY

Wakil Bupati Badung I Made Sudiana didampingi Wakil Ketua DPRD Badung I Ketut Suiasa disaat menghadiri pelantikan pangurus IODI Kabupaten Badung bertempat di Ruang Kertha Gosana, Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala. Kamis (23/4) kemarin. MANGUPURA-Fajar Bali Ketua IODI (Ikatan Olahraga Dansa Indonesia) Provinsi Bali Ni Made Suparni melantik pangurus IODI Kabupaten Badung. Selaku Ketua IODI Badung yakni A.A. Putu Yuyun Hanura Eny. Acara pelantikan ini dihadiri Wakil Bupati Badung I Made Sudiana didampingi Wakil Ketua DPRD Badung I Ketut Suiasa, bertempat di Ruang Kertha Gosana, Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala. Kamis (23/4). Turut hadir Ketua Koni Badung Raka Arnaya, Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Ratna Gde Agung, Ny. Sri Tami Sudiana, Ketua DWP Ny. Kompyang Swandika serta Pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Bupati Badung dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Badung I Made Sudiana menyampaikan, sebelumnya Dansa hanya untuk kalangan tertentu seperti kaum bangsawan (Aristokrat) saja, namun kini Dansa menjadi cabang Olahraga yang cukup popular dan diminati sebagian besar masyarakat perkotaan. Olahraga Dansa ini ternyata sangat baik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh serta mudah dilakukan untuk semua usia. Selain untuk memelihara kesehatan, cabang Olahraga ini juga dapat mempersatukan dan membangun kebersamaan dari berbagi lapisan masyarakat dengan latar belakang yang berbeda. Dengan berkembangnya Olahraga Dansa di kabupaten Badung diharapkan dapat mempersatukan seluruh elemen masyarakat. Cabang Olahraga Dansa kini menjadi cabang Olahraga yang masuk dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi Bali XII yang akan diselenggarakan pada bulan September 2015 mendatang. Untuk itu dibutuhkan kesiapan dari para atlet dan para pengurus serta Pembina guna menghadapi ajang bergengsi ini. Lebih lanjut Sudiana membacakan, kepada pengurus IODI yang baru dilantik diharapkan dapat membina cabang Olahraga ini, sehingga dapat berkembang dengan baik dan kedepannya mampu membina bakat, potensi serta melahirkan atlet Dansa Kabupaten Badung yang berprestasi tinggi serta mampu mengharumkan nama Kabupaten Badung di tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional bahkan Internasional. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan proses yang cukup panjang, asalkan pengurus yang baru benar-benar memiliki komitmen dan integritas yang tinggi dalam pengembangan, pembinaan dan pengelolaan Olahraga ini. Dalam melaksanakan pembinaan dan pengelolaan Olahraga, tentunya dibutuhkan investasi yang besar, baik pemikiran, tenaga maupun finansial dan tentunya kita harus siap menanamkan investasi itu, demi pembinaan dan pengelolaan Olahraga di Kabupaten Badung agar berjalan dengan baik guna menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi baik di tingkat Nasional maupun Internasional. Sementara itu Ketua IODI Provinsi Bali Ni Made Suparni menyampaikan, dengan terbentuk dan bertugasnya IODI Badung diharapkan Olahraga Dansa ini semakin berkembang, baik melalui instansi, Sekolah-sekolah, PKK, kelompok-kelompok Arisan dan perkumpulan lainnya, sehingga Dansa tidak asing terdengar di masyarakat. Disamping untuk mengembangkan Olahraga Dansa tentunya para pengurus juga diharapkan agar bekerja keras untuk dapat meraih prestasi. R-014 Layouter: Wiadnyana


DAERAH

FAJA R BALI JUMAT, 24 APRIL 2015 l Tahun XV

Bupati Geredeg Buka Musda III DWP Karangasem

FB/BUDIASA

MUSDA-Bupati Karangasem I Wayan Geredeg saat membuka Musda III DWP Karangasem.

AMLAPURA-Fajar Bali Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Karangasem menyelenggarakan Musyawarah Daerah (MUSDA) III tahun 2015 untuk menentukan langkah kerja seluruh anggota di periode selanjutnya. Musda yang dilaksanakan di Wantilan Kantor Bupati dibuka oleh Bupati Karangasem I Wayan Geredeg SH, Kamis (23/4). Kegiatan ini juga dihadiri Sekda Kabupaten Karangasem Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si, Ketua Dharma Wanita Persatuan Bali Cok Istri Agung Pemayun, Ketua Dharma Wanita

Persatuan Kab. Karangasem Nyonya Wiwiek Adnya Mulyadi dan undangan terkait lainnya. Dalam sambutannya Bupati Geredeg mengatakan, kiprah Dharma Wanita telah mampu membawa perubahan Kabupaten Karangasem. Perannya memberikan semangat kerja kepada suami untuk bekerja memajukan pembangunan Kabupaten Karangasem sangat besar. Karena itu, ke depan diharapkan Anggota DWP Kabupaten Karangasem lebih produktif di setiap langkah dan tindakannya. “Anggota DWP juga dituntut agar bisa menjaga suasana

antar anggota agar tetap kondusif, jauh dari kesan berkelompok dan tekotak-kotak karena dipengaruhi status, kekayaan atau jabatan suami,” ujar Bupati Geredeg. Sedangkan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Karangasem Nyonya Wiwiek Adnya Mulyadi dalam laporannya menjelaskan, tujuan musda ini diharapkan dapat menghasilkan program kerja lima tahun mendatang. Dengan demikian kerja anggota DWP Kabupaten Karangasem lebih terarah sebagai pendorong kemajuan pembangunan khususnya di Kabupaten Karangasem. “Perayaan ulang tahun DWP Kabupaten Karangasem di bulan Desember nanti, DWP akan membantu jamban untuk Sanitasi Sehat kepada anggota PNS yang belum memiliki Jamban sehat,” harapnya. Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bali Cok Istri Agung Pemayun berharap, melalui Musda DWP Kabupaten Karangasem perencanaan yang bermuara kepada kemajuan daerah dan peningkatan taraf hidup anggota khususnya dan masyarakat Karangasem umumnya dapat terelalisasikan.W-016*

Bupati Suwirta Sosialisasikan Penataan Pantai Belatung

SEMARAPURA-Fajar Bali Guna memantapkan rencana penataan pesisir pantai sepanjang Pantai Belatung, Desa Pesinggahan Kecamatan Dawan, Pemkab Klungkung kembali menggelar tatap muka dengan warga para pemilik lahan pesisir, Kamis (23/4) kemarin. Dipimpin langsung oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan didampingi Plt. Sekda I B. Sudarsana, Asisten I bidang pemerintahan dan kesejahteraan I Wayan Tika, para kepala SKPD terkait, Perbekel Desa Pesinggahan Nyoman Suastika serta anggota Tim Penataan. Acara tatap muka berlangsung di Kantor Desa Pesinggahan. Plt. Sekda I B. Sudarsana mengatakan bahwa sampai saat ini telah terdata sekitar 41 pemilik lahan di sepanjang pesisir pantai Pesinggahan sampai Wates. Kepada pemilik lahan yang lain yang belum didata hendaknya segera melapor disertai bukti-bukti yang telah dimiliki sehingga memudahkan dalam komunikasi dan koordinasi di lapangan. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan, Wayan Tika dalam kesempatannya juga mengatakan jika seluruh warga memiliki sikap bulat dalam mendukung penataan kawasan pesisir, dia yakin ti-

FB/SARJANA

SOSIALISASI-Bupati Suwirta didampingi jajaran saat sosialisasi penataan Pesisir Belatung Desa Pesinggahan, Dawan.

dak akan ada warga yang akan merasa dirugikan, dan malah akan merasa sangat senang karena segala aktivitas dipesisir seperti penggaraman, nelayan dan sebagainya akan didukung dan dikuatkan oleh pemerintah daerah. Kelompok nelayan dan penggaraman tradisional akan menjadi ujung tombak pariwisata di pantai Goa Lawah. Penggaraman tradisional akan ditata sebaik mungkin sehingga menjadi obyek wisata tradisional. Demikian terungkap dalam pemaparan Bupati Suwirta. Selain itu kios kios di areal parkir Goa Lawah juga akan ditata supaya lebih tidak nampak kumuh namun rapi

dan indah. ”Banyak sekali mimpi dan cita cita saya dalam mengembangkan areal pantai ini untuk menjadi lebih menarik, supaya tidak kalah dengan Wates,” ujar Bupati Suwirta. Dan dirinya berjanji tidak akan ada warga yang dirugikan dalam pengembangan daerah pesisir ini. Bupati Suwirta pun sekali lagi menekankan kepada para pemilik lahan bahwa pihaknya tidak akan menguasai dan membeli lahan warga, namun pihaknya akan menata dan mengembangkan menjadi kawasan wisata yang nantinya akan memberikan nilai ekonomis bagi warga sekitar dan para pemilik lahan.W-010

Gapura Desa

5

Hama Kera Resahkan Petani Banjarangkan Dinas PPK Diminta Telusuri Habitat Kera Meluasnya hama kera di wilayah pertanian Kecamatan Banjarangkan yang meliputi Desa Tusan, Bakas, Nyalian, Bungbungan, Timuhun dan Tohpati, Dewan Klungkung meminta Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (PPK) agar menelusuri dan mempelajari dimana habitan kera tersebut. SEMARAPURA-Fajar Bali “Ini sangat penting, saya berharap dimana habitat kera itu mesti dipelajari dan ditelusuri,” terang anggota DPRD Klungkung, Sang Nyoman Putrayasa, Rabu (22/4) kemarin. Sang Nyoman Putrayasa juga meminta agar Dinas PPK membuat terobosan untuk mengendalikan hama tersebut. Bahkan Sang Nyoman juga menilai habitat kera tersebut sudah mulai terganggu sehingga populasi kera tersebut mencari habitat lain di sepanjang Tukad Jinah. Bahkan bila habitat kera tersebut ada di

kabupaten lain seperti Badung atau Bangli, maka sebaiknya Dinas PPK Klungkung melakukan koordinasi ke kabupaten lainnya guna menangani hama kera tersebut. Dituturkan Sang Nyoman, petani di wilayah desa tersebut saat ini sangat terganggu dengan keberadaan kera tersebut. “Yang kebunnya di sepanjang Tukad Jinah, kalau punya pohon seperti Mangga, Rambutan dan lainnya dipastikan tidak selamat, pasti dijarah kera, artinya ini sudah ancaman,” tambahnya lagi. Menurutnya, saat ini ancamannya

FB/SARJANA

Sang Nyoman Putrayasa masih sedikit dan belum meluas ke pertanian terbuka. Kedepannya menurut Sang Nyoman kalau penanganannya di habitat asli kera tidak diselamatkan maka akan terjadi ancaman bagi lahan petani. “Lebih baik tangani persoalannya saat ini daripada nanti ancaman

ini sudah meluas,” tambahnya lagi. Anggota DPRD lain Dapil Kecamatan Dawan, Wayan Sugati juga menyebutkan hal yang sama. Pada musim-musim tertentu kera yang berada di Bukit Tengah sering turun ke lahan pertanian. Bahkan menurut Wayan Sugati, kera ini merusak tanaman kacang tanah dan buah pisang yang ada di kawasan Bukit Tengah, Desa Gunaksa. “Kejadian ini sudah berulang, saya berharap dinas terkait mempelajari kondisi ini, utamanya habitat aslinya apakah sudah mulai terganggu apa makanannya sudah mulai menipis,” tambah Sugati. Ditegaskan Sugati, keberadaan kera tersebut tidak bisa hanya ditumpas dengan diburu, karena kera tersebut tumbuh dan akan menjarah lagi. “Ada baiknya habitat aslinya yang dipelihara, sehingga tidak menjarah lagi,” tutup Sugati.W-010

Bupati Ingatkan KPU Agar Tertibkan Baliho Jika Belum Waktu Pemasangan

AMLAPURA-Fajar Bali Bupati Karangasem I Wayan Geredeg sangat menyayangkan sejumlah baliho dari bakal calon bupati yang sudah mulai marak bertebaran di mana-mana. Padahal, KPU sendiri belum menetapkan pasangan calon bupati maupun wakil bupati yang ikut dalam Pilkada nanti. Sikap bupati bukanlah tanpa alasan, karena tahun ini Kabupaten Karangasem akan dinilai tim Adipura. Hal itu disampaikan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg saat melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pemkab Karangasem kepada KPU Karangasem untuk persiapan Pilkada 2015 mendatang, Kamis (23/4) kemarin. Bupati juga mengharapkan kepada KPU Karangasem sebagai penyelenggara pemilu menegakan aturan. Pihaknya menyampaikan itu, karena sangat berkepentingan sebagai pimpinan wilayah. Karangasem dalam waktu dekat ini akan dinilai tim penilai Adipura. “Sebagai bupati saya menghimbau agar aturan pemasangan baliho bakal calon ditinjau ulang. Saat ini baliho-baliho sudah banyak bertebaran dan sangat menggangu keindahan wajah kota Karangasem yang sebentar lagi akan dinilai tim penilai Adipura,” ujarnya di hadapan komisioner KPU. Bupati dua periode ini juga mengatakan, sah-sah saja jika ada tokoh masyarakat yang ingin mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati maupun wakil bupati memasang baliho agar lebih dikenal oleh masyarakat. Akan tetapi, harus juga sesuai aturan

FB/BUDIASA

NPHD- Bupati Karangasem I Wayan Geredeg saat menandatangani NPHD Pemkab Karangasem kepada KPU Karangasem.

kapan waktunya memasang baliho. Ia pun menakutkan jika semua tokoh memasang baliho tentunya akan terjadi gesekan di bawah, dan akan mempengaruhi terhadap keamanan Karangasem yang selama ini sudah terjaga dengan baik. “Padahal belum apa-apa sudah pasang baliho. Silahkan KPU merapatkan bersama Panwas, apakah sudah ada aturanya memasang baliho. Begitu juga Kesbangpollinmas agar mengkaji itu, apalagi Karangasem akan dinilai oleh tim penilai Adipura,” ujarnya. Selain itu, Bupati juga mewanti-wanti kepada KPU agar

mempertanggungjawabkan dengan baik anggaran maupun pelaksanaanya. Diakuinya, demokrasi itu memang sangat mahal, akan tetapi manfaat demokrasi itu sangat luar biasa, yang ujung-ujungnya akan mampu menurunkan angka kemiskinan. “Sebagai tanggungjawab pemerintah daerah,tak hanya KPU saja, anggaran pun disiapkan untuk Panwaslu,TNI dan Polri, namun sekarang baru KPU saja,selanjutnya yang lain menyusul,” ujarnya lagi. Sementara itu, Ketua KPU Karangasem I Made Arnawa menyampaikan terimakasihnya kepada Pemkab Karangasem

yang telah menyiapkan anggaraan untuk pelakasanaan Pilkada nanti. Anggaran yang diajukan di ABPD Induk 2015 sebesar Rp. 13,97 miliar. Sementara anggaran tambahan pihaknya akan mengajukan lagi sebesar Rp. 1,6 miliar. Terkait maraknya baliho, pihaknya masih akan mempertanyakan hal itu ke pusat, mengingat saat ini belum ada tahapan untuk pemasangan baliho calon. “Kami juga mengharapkan situasi politik dalam suasana kondusif. Nanti kami akan mempertanyakan keinginan bapak bupati ke pusat,” ujar Arnawa. W-016*

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Bupati Minta Perbekel ‘Anyar’ Ngerti IT GIANYAR-Fajar Bali Para Perbekel yang baru dilantik diharapkan mengerti akan dunia informasi teknologi (IT). Hal ini dilakukan sebagai pembuka pintu masuk untuk akselerasi segala hal yang berkaitan dengan perkembangan desa “Dengan IT, segalanya akan jadi lebih mudah, “ kata Bupati Gianyar Anak Agung Bharata SH saat melantik lima Perbekel anyar atau baru di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Kamis (23/4). Pelantikan dihadiri Ketua DPRD Gianyar Wayan Tagel Winarta, Wabup Gianyar Made Mahayastra, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, serta Kepala SKPD Kabupaten Gianyar . Bupati juga menekankan, agar para pemangku jabatan desa memaksimalkan informasi teknologi (IT). “Validasi data - data terkait administrasi kependudu-

kan, program-program desa dan infrastuktur, potensi wilayah yang dimiliki oleh desa tersebut akan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat melalui teknologi,”kata Bupati. Menurutnya hal itu dilakukan seiring amanat presiden Joko Widodo yang mengedepankan prinsip memakmurkan Indonesia dari desa. Tantangan pejabat desa kini sesungguhnya semakin berat. Sebab, desa dituntut menjadi garda terdepan dalam setiap pembangunan. “Program nyata yang kini dikoordinir pusat yakni pembangunan desa, memberi kita tantangan untuk selalu bekerja dengan penuh inovasi,” ujarnya. Agung Bharata juga mengingatkan, agar para Perbekel yang baru menjabat untuk tidak kaget terhadap besarnya tanggung jawab yang diberikan oleh pemerintahan pusat. Juga agar

nantinya tidak merasa besar kepala akan wewenang tersebut. Justru sebaliknya, kepala desa harus kedepankan prinsip ngayah serta tidak memperhitungkan untung rugi dalam menjalankan amanat.”Jalani saja tugas dengan amanah, pasti segalanya akan berujung baik,” jelasnya. Kepala Bagian Pemerintahan Desa Pemkab Gianyar, Ketut Suastika dalam pembacaan SK Bupati Gianyar menyatakan, kelima perbekel yg dilantik dengan masa bakti 2015-2021, yaitu Anak Agung Gede Oka sebagai Perbekel Desa Pejeng Kawan, menggantikan Cok Gede Purnama, kemudian Pande Putu Suardana kini menjadi Perbekel Desa Pejeng Kelod, menggantikan Dewa Gede Wirama, berikutnya Gede Purnadi Yoga mengemban tugas sebagai Perbekel Desa Pejeng Kangin menggantikan Anak Agung Raka

FB/ARTAYASA

DILANTIK– Bupati Gianyar ketika melantik para Perbekel di ruang sidang Bupati.

Ningsih, selanjutnya Dewa Putu Suantara dipercayakan menjadi Perbekel Desa Kelusa, menggantikan Ngakan Nyoman Gede

Permadi, dan terakhir Dewa Gede Mahendra terpilih menjadi Perbekel Desa Sanding, menggantikan Wayan Yasa. W-005 Layouter: Soma


DAERAH

6 POTRET FAJAR BULELENG

FAJA R BALI

JUMAT, 24 APRIL 2015 l Tahun XV

Lagi, Satu Orang Meninggal Lantaran Rabies Setelah tergigit anjing seorang warga masayarakat Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar I Ketut Suyasa (41) harus menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Buleleng.

FB/Agus

DINILAI-Saat penilaian lomba desa di Desa Bestala yang dihadiri Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Bestala, Desa Penghasil Durian Dinilai SIAPA tidak tahu Desa Bestala. Desa Bestala yang ada di Kecamatan Seririt ini sudah terkenal di seluruh Bali karena memiliki buah durian yang rasanya sangat lezat. Bahkan durian dari desa tersebut menjadi primadona di Bali. Karena rasanya yang enak, durian ini banyak dicari oleh para penggemar buah berduri. Namun sayang, sekarang banyak penjual yang memanfaatkan nama durian bestala ini. Mereka sering mengatakan durian yang dijual ini berasal dari Desa Bestala. Padahal, itu bukan durian asli dari daerah tersebut, sehingga banyak pembeli durian kecewa karena rasa duriannya tidak enak. Menanggapi permasalahan tersebut, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST menghimbau kepada masyarakat Desa Bestala agar lebih mengawasi penjualan duriannya. Ini dikatakan saat membuka Lomba Desa tingkat Kabupaten Buleleng di Desa Bestala, Rabu (22/4) lalu. Desa Bestala merupakan desa terakhir dari sembilan desa yang dinilai. Ia juga mengatakan masyarakat Desa Bestala harus memiliki strategi pemasaran agar pembeli lebih percaya. “Masyarakat Desa Bestala harus memiliki strategi pemasaran supaya pembeli percaya kalau durian itu memang benar dari Bestala. Misalnya penjual berani meyakinkan pembeli jika durian tidak enak uang bisa kembali,” himbaunya. W–008

Terserang DBD, Warga Berharap Fogging

NEGARA-Fajar Bali Lantaran mulai banyak terkena Demam Berdarah Dengue (DBD), warga di Banjar Baler Agung Desa Mendoyo berharap supaya dinas terkait melakukan fogging atau penyemprotan. Upaya meminta fogging sudah diajukan melalui pihak desa ke dinas terkait namun belum juga ada realisasinya. Komang Sarjana (38) salah seorang warga setempat terkena DBD, ketika ditemui di RSUD Negara mengaku telah menjalani rawat inap selama seminggu. Dia mengaku positif kena DBD. Namun kini kondisinya sudah mulai membaik. Tetapi dia mendapat kabar, kalau di banjarnya belum juga mendapat fogging. Pihaknya sudah berusaha untuk mengajukan permohonan, supaya segera mendapat fogging. “Kami sudah beberapa kali memohon supaya lingkungan kami mendapat fogging, tapi juga belum mendapat fogging,” ujar Suarjana yang juga anggota LPD di Desa Mendoyo Dangin Tukad. Tak hanya dirinya yang kena DBD, tetapi juga warga lainnya ada yang kena, sekitar empat warga di lingkungannya. Sementara di tempat terpisah, Kadis Kesehatan Jembrana, I Putu Suasta Kamis (23/4) kemarin menegaskan tak mungkin daerah atau desa yang dimaksud tak pernah mendapatkan fogging. Bagi warga yang sudah terkena DBD, jelas sudah tersistem serta otomatis ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan. “Kalau ada kasus DBD, sistemnya sudah langsung menjadwal ke lokasi penyemprotan,” ujarnya. Pihaknya menyadari tak setiap hari dilakukan penyemprotan, Namun yang terpenting menjaga kesehatan lingkungan dengan memberantas sarang nyamuk. Tak hanya dengan fogging, karena hal tersebut hanya mematikan nyamuk yang membawa virus saja, namun kegiatan penyemprotan tak dilakukan setiap hari. Fogging yang dilakukan terakhir yakni di Desa Pohsanten dan sebelumnya di Desa Pangyangan Pekutatan termasuk juga di Desa Yehsumbul Kecamatan Mendoyo. Selanjutnya data yang berhasil dihimpun kemaarin, selama 4 bulan ini, jumlah yang terkena DBD di Bulan Februari, yakni sebanyak 82 kasus. Sementara, pada April hingga kemarin terdapat 23 kasus. W-003

Tidak Ada Kecurangan UN di Tabanan

TABANAN-Fajar Bali Adanya dugaan kecurangan pelaksanaan UN ( Ujian Nasional ) di Kabupaten Tabanan, dibantah oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) I Putu Santika, Kamis (23/4) kemarin. Santika menegaskan pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA/SMK tahun ajaran 2014/2015 di Kabupaten Tabanan tidak ada pelanggaran. Pernyataan itu langsung menepis isu yang berkembang sebelumnya bahwa telah terjadi kecurangan UN di Tabanan. Kepastian tidak adanya kecurangan UN di Tabanan berdasakan hasil pertemuan dengan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Provinsi Bali. “Hasil pantauan ombudsman kedua sekolah di Tabanan yakni SMK 1 dan SMAN 1 Tabanan tidak ditemukan adanya pelanggaran UN,” jelas Santika sambil memperlihatkan hasil pernyataan Ombusmen Perwakilan Bali. Ditegaskanya lagi, ORI Bali saat pelaksanaan UN melakukan pemantauan di SMAN 1 dan SMKN 1 Tabanan. Di kedua sekolah tersebut, Tim ORI Bali tidak menemukan adanya pelanggaran. Santika juga menyatakan rasa syukurnya, karena berdasarkan pemantauan ORI Bali tersebut, dari 20 sekolah yang dipantau, ternyata hanya di Tabanan saja yang tidak ditemukan adanya pelanggaran. “Saya bersyukur dan merasa puas karena UN di Tabanan berjalan lancar dan tidak ada pelanggaran,” paparnya. Santika mengakui, pada saat UN lalu di Kabupaten Tabanan ada 4.274 siswa yang terdaftar sebagai peserta UN. Dari jumlah tersebut enam siswa di antaranya tidak mengikuti UN .”Meski namanya sudah terdaftar, namun mereka mengundurkan diri tidak ikut UN dengan berbagai alasan,” terangnya. W-004

SINGARAJA-Fajar Bali Suyasa meninggal dunia setelah tergigit anjing liar di bagian kaki kiri pada empat bulan yang lalu. Kemungkinan korban meninggal dunia lantaran terlambat mendapatkan suntikan vaksin anti rabies (VAR) sehingga korban menghembuskan nafas pada 13 April lalu lantaran diduga suspect rabies, setelah sempat mendapat perawatan beberapa jam di RSUD Kabupaten Buleleng. Saat korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaraja kondisi korban sudah sangat kritis, sehingga korban Ketut Suyasa akhirnya meninggal dunia. Menurut Direktur Utama RSUD Kabupaten Buleleng Gede Wiartana saat dikonfirmasi Fajar Bali, Kamis (23/4) siang kemarin di ruang kerjanya menjelaskan, korban dibawa ke RSUD memang sudah dalam keadaan kritis,

dan menunjukan gejala rabies pada pukul 11.00 wita baru masuk. Penanganan secara prosedur sudah dilakukan, hingga korban meninggal pada pukul 14.00 wita. ”Memang kami telah mendapatkan pasien yang memiliki gejala rabies. Saat yang bersangkutan datang ke RSUD kondisinya sudah keritis dengan memiliki cirri-ciri pasien rabies,”terang Wiartana. Bahkan kata Wiartana, untuk memastikan positif atau tidaknya korban meninggal akibat rabies, hendaknya harus dilakukan uji lab terhadap anjing yang mengingit korban.”Kalau untuk mencari kepastian bahwa yang bersangkutan terkena rabies atau tidak hal itu harus dilakukan cek terhadap anjing yang menggigit korban,”jelasnya. Lebih jauh terang Wiartana, pasien suspeck rabies yang meninggal ini adalah yang pertama dalam periode

dr. I Gede Wiartana, M.Kes.

bulan April 2015 ini. Dari penuturan pihak keluarga, Suyasa sempat digigit anjing

FB/Agus

di rumahnya pada empat bulan yang lala. Anjing mengigigt pada kaki kirinya hingga

mengalami luka. Pasca tergigit anjing. Konon Suyasa terlambat mendapatkan suntikan VAR. Bahkan, ada indikasi jika Suyasa sendiri dikabarkan menganggap remeh luka gigitan anjing tersebut. Tidak disangka, jika serangan virus penyakit berbahaya itu terus menyerang, hingga dalam masa inkubasi empat bulan virus-terus menyerang dengan ganas, hingga Suyasa meregang nyawa dan meninggal di rumah sakit. ”Ada keterangan kalau pasien ini tak mencari VAR setelah digigit anjing. Rupanya masa inkubasi virusnya sangat cepat, sampai pasien meninggal dunia,” tegasnya. Kini RSUD Buleleng ratarata menerima enam kasus gigitan anjing setiap harinya. Jumlah tersebut belum termasuk korban gigitan anjing yang harus mendapat suntikan vaksin kedua maupun ketiga. Sebelumnya, kasus rabies juga terjadi di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar. Seorang balita, Dewi Budiartini (3) warga Banjar Dinas Asah, Desa Gobleg, dinyatakan meninggal dunia dengan status suspect rabies pada 3 Maret lalu. W- 008

Wabup Hadiri Pujawali Pura Siwa Taman Sari dan Pura Tengah Banjar Curah Gubug

FB/Doni

PUJAWALI-Wabup IKG Sanjaya saat mengadiri pujawali di Pura Siwa Taman Sari Banjar Piling Kawan, Desa Piling, Kecamatan Penebel.

TABANAN-Fajar Bali Wabup Sanjaya hadiri Pujawali dan Pemelaspasan Pura

Siwa Taman Sari didampingi Kabag Humas Kabupaten Tabanan Putu Dian Setiawan, Camat

Penebel dan Tokoh Masyarakat di Desa Piling Kawan Rabu (22/4).

TABANAN-Fajar Bali Rapat Kerja Daerah ( Rakerda ) Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Tahun 2015 resmi dibuka oleh Asisten I Setda Kabupaten Tabanan I Wayan Yatnanadi di Kantor Bupati Tabanan, Kamis ( 23/4) pagi. Pihaknya berharap melalui Rakerda ini, akan dilahirkan program-program yang mampu menyentuh langsung kepentingan masyarakat dalam mendorong kesetraan gender dan perlindungan anak. Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis dibacakan Wayan Yatnanadi mengatakan selaku Ketua Pembina Tim Penggerak PKK pihaknya merasa bangga atas terselenggaranya Rakerda kali ini, dimana masing-masing SKPD terkait ikut terlibat dalam sinergitas program Tabanan Serasi melalui implementasi Permendagri Nomor 1 Tahun 2013, yang diikuti oleh Tim Penggerak Kabupaten dan Kecamatan. “ Kami berharap melalui Rakerda akan ada sinergitas antara pemerintah dengan instansi dan lembaga terkait yang perlu ditingkatkan,” ujarnya. Selama ini kata Bupati, peran dan fungsi PKK dalam ikut memutar roda pembangunan sangat besar. Kedepan, seiring

dengan perkembangan pembangunan yang terjadi, peran dan fungsi tersebut harus terus didorong, sehingga bisa lebih maksimal. Peran dan fungsi PKK sudah sangat dirasakan oleh pemerintah. Oleh karenanya, aktivitas nyata PKK sudah mampu menorehkan prestasi. Peran PKK dalam mewujudkan masyarakat cerdas dan sehat juga sangat dirasakan, karena PKK merupakan investasi sumber daya manusia yang semakin berkualitas. Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya mengatakan Rakerda TP PKK tahun 2015 merupakan tindak lanjut dari hasil Rakerda TP PKK Provinsi Bali yang bertujuan untuk mewujudkan koordinasi antara TP PKK Kabupaten Tabanan dengan SKPD terkait dan TP PKK Kecamatan. “ Kami yakin apa yang kami sosialisasikan melalui Rakerda akan ditindklanjuti oleh TP PKK di semua jenjang. Kami mengapresiasi sekecil apapun upaya yang telah dilaksanakan dalam penyempurnaan PKK sehingga dicapai hasil yang maksimal,” ungkapnya. Menurutnya Rakerda PKK ini memberikan kesempatan kepda

semua pihak untuk menyusun rencana program TP PKK Kabupaten Tabanan tahun 2016 dalam mengimplementasikan hasil Rakernas VII PKK Tahun 2010. Sementara itu Ketua Panitia Ny. Putriningsih Ariwangsa melaporkan Rakerda dilaksanakan selama satu hari yaitu kamis tanggal 23 April 2015, bertempat di ruangan rapat kantor Bupati. Sosialisasi diikuti oleh 100 orang yakni Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan, TIM penggerak PKK Kecamatan dan Instansi Terkait. Dirinya menambahkan dengan adanya rakerda ini diharapkan terciptanya komitmen yang lebih mantap dari para pengurus Tim Penggerak PKK dan instansi terkait serta dapat terjadinya kerjasama yang harmonis sehingga mencapai tujuan yang lebih efektif dan efisien. Narasumber dalam pelaksanaan Rakerda ini diantaranya Ketua TP PKK Tabanan, Kepala Bappeda, Kepala BPMD, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Koperasi UKM, Kepala BP3A dan KB serta Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tabanan. W-004

Program PKK Harus Menyentuh Kepentingan Masyarakat

Pura Siwa Taman Sari yang Pujawalinya jatuh pada Rahina Budha Umanis Dukut tersebut disungsung oleh krama Piling Kanginan, Piling Tengah dan Piling Kawan. Wabup Sanjaya menyampaikan rasa bangganya melihat persatuan yang ditun-

jukkan oleh warga Piling dalam melaksanakan yadnya. Pihaknya berharap yadnya yang dilaksanakan dengan tulus ikhlas tanpa rasa beban. “ Kita harus beryadnya dengan tulus ikhlas, karena semua bersumber dari yang di atas. Yadnya adalah salah satu bentuk rasa syukur kita terhadap beliau, agar jalan kita selalu dimudahkan,” ujarnya. Pihaknya juga berharap seluruh warga Piling mau bersatu padu, mengedepankan semangat menyama braya agar semua tujuan yang positif untuk kemajuan pembangunan di Desa Piling khususnya dan Kabupaten Tabanan bisa diwujudkan. “ Tanpa kebersamaan kita tidak akan bisa mencapai tujuan. Kedepankan semangat ini agar bisa menjadi motivasi untuk mewujudkan tujuan pembangunan Tabanan,” imbuhnya. Setelah menyelesaikan persembahyangan bersama, Wakil Bupati Tabanan menyerahkan punia sebesar Rp 5 Juta dan dana bantuan kepada Sekaa Gong Wanita Giri Kedaton Sari sebesar Rp 2 Juta. Pada kesempatan yang sama Wabup Sanjaya bersama rombongan menghadiri Pujawali di Desa Pura Tengah Banjar Curah Desa Pakraman Gubug dan menyerahkan punia sebesar Rp 5 Juta yang diterima oleh Jro Mangku Made Subagia. W-004*

Korban Tabrak Lari di Jalur Tengkorak Tewas

TABANAN-Fajar Bali Achmad Alwi (46) Korban tabrak lari di jalur tengkorak Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Bonian, Antap, Selemadeg, Tabanan, Rabu (22/4) petang, tewas mengenaskan. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 18.35 itu berawal ketika korban Achmad Alwi datang dari arah Denpasar. Saat tiba di TKP, korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX Nopol DK 6748 IC dengan kecepatan tinggi melintasi jalan turunan landai dan tikungan ke kiri. Tiba-tiba korban ditabrak kendaraan dari arah berlawanan (Gilimanuk). Kendaraan yang tidak diketahui identitasnya itu langsung kabur. Sementara itu korban terpental bersama motornya. Akibat kejadian tersebut, Achmad Alwi mengalami

pendarahan dari telinga dan hidung. Warga yang melihat kejadian tersebut menghubungi petugas langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Selemadeg I. Sayang, akibat luka yang parah dan diduga mengalami cedera kepala berat (CKB), nyawa Achmad Alwi tidak tertolong, meninggal saat dalam penanganan petugas medis. Kasat Lantas Polres Tabanan AKP I Wayan Sudita didampingi Kanit Laka Ipda Made Sukiarta seizin Kapolres AKBP I Komang Suartana ketika dikonfirmasi membenarkan kecelakaan maut t a b ra k l a r i te r s e b u t . Dijelaskan,berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, kuat dugaan Achmad Alwi menjadi korban tabrak lari. “Kami masih mengejar kendaraan yang menabrak korban,” jelasnya kemarin. W-004 Layouter: Soma


FAJA R BALI

PENDIDIKAN & BUDAYA

JUMAT, 24 APRIL 2015 l Tahun XV

Penjajakan Kerjasama Student Exchange

10 Rektor Australia Kunjungi Stikom Bali Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (Stikom) Bali dikunjungi 10 rektor perguruan tinggi swasta yang bernaung di bawah payung Australian Council For Private Education And Training (ACPET), Kunjungan tersebut dalam rangka penjajakan kerjasama student exchange. ACPET sejajar dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI). Sejumlah rektor asal Australia itu dipimpin, Mathew Traynor, Officer Queensaland. FB/BLAS

PENJAJAKAN- Sejumlah rektor asal Australia yang tergabung dalam ACPET saat berkunjung ke Stikom Bali dalam rangka penjajakan kerjasama student exchange

DENPASAR-Fajar Bali Setibanya di Stikom Bali, Kamis (23/4), rombongan ACPET diterima, Direktur Kerjasama dan Pengembangan, I Made Sarjana, SE.MM., I Made Morlawe Bandem,B.Bus., dan Kahumas Stikom Bali, Rachman Sabo Nama,SH. Direktur Kerjasama dan Pengembangan Stikom Bali, I Made Sarjana kepada wartawan menjelaskan, kunjungan sejumlah rektor perguruan tinggi swasta yang tergabung dalam ACPET itu, dalam rangka penjajakan kerjasama dengan perguruan tinggi

yang ada di Bali. Kunjungan sekarang adalah kelanjutan pertemuan sebelumnya di Puluman, yang mana isi dari tujuan kerjasama ini adalah pertukaran mahasiswa dan dosen, komunikasi dan penelitian. Selain itu juga akan belajar Bahasa Bali, Bahasa Indonesia dan Budaya Bali, multimedia tentang animasi dan design. Selama kerjasama ini pembelajaran terdapat di kampus dan juga di luar kampus, dan di kampus pembelajaran mengenai teknologi informasi, dan di luar kampus tentang atraksi budaya Bali, di

antaranya tari kecak, barong dance, melukis dan lainnya. Selain kerjasama dengan ACPET, Stikom Bali juga menawarkan kerjasama summer boss dengan mengundang mahasiswa seluruh dunia untuk datang ke Bali khususnya ke Stikom Bali.Tujuannya untuk belajar komunikasi infrormasi dan budaya Bali. Sedangkan kerjasama dengan ACPET, Stikom Bali akan mengirim mahasiswa ke Australia, demikian pula perguruan tinggi dari Australia akan mengirim mahasiswanya ke Stikom Bali. Mahasiswa dari seluruh dunia

itu dari berbagai disiplin ilmu. dan terkait toefl, mahasiswa Stikom Bali yang akan dikirim ke luar negeri akan ditingkatkan pengetahuan Bahasa Inggris dengan toefl 455 kalau sudah lulus kompetensinya. Sementara itu Mathew Traynor. Officer Queesland mengatakan, kerjasama ACPET dengan APTISI, mahasiswa dari Bali akan melaksanakan training di Australia. Demikian pula mahasiswa dari Australia akan belajar di Stikom Bali dan kerjasama ini tentang student exchgange. W-001

Dalam rangka memperingati Hari R.A. Kartini, yang jatuh pada tanggal 21 April bertepatan dengan lahirnya Kartini, maka Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bintang Mandiri mengadakan beberapa lomba antar-kelas yaitu: mewarnai gambar dan menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini. Lomba mewarnai diadakan pada Senin, 20 April 2015. Sedangkan lomba menyanyi antarkelas diadakan pada hari Selasa, 21 April 2015. Selain menggelar sejumlah lomba, , pada tanggal 21 April 2015 siswa datang ke sekolah dengan mengenakan berbagai macam pakaian tradisional Indonesia. Ada yang mengenakan adat Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan Nusa Teng-

gara Timur. Pengenalan lebih dini tentang sejarah perjuangan Kartini tentang persamaan gender secara lebih dini, untuk membangkitkan spirit kepada PAUD Bintang Mandiri sebagai calon-calon pemimpin wanita masa depan, Peringatan dimulai dengan menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini secara bersama-sama dan pembacaan singkat riwayat Ibu Kita Kartini Oleh Shalya murid TK B. Kemudian dilanjutkan dengan lomba menyanyi dan fashion show, dengan tujuan, agar siswa mengenalkan berbagai macam pakaian daerah Indonesia. Kegiatan ditutup dengan pengumuman dan pembagian hadiah lomba menyanyi dan mewarnai. *

PAUD Bintang Mandiri Peringati Hari Kartini

FB/IST

PAUD- Siswa PAUD Bintang Mandiri dengan semangat edukasi memperingati Hari Kartini

62 Lulusan FIP IKIP PGRI Bali Diyudisium

7

Syukuran Senator RI di Klungkung di Panti Asuhan Hindu

Popularitas Gusti Wedakarna Melonjak Tajam Dikalangan Generasi Muda Bali Tidak ada pemimpin di Bali yang berani menggelar acara syukuran kemenangan usai sukses terpilih menjadi pejabat negara, apalagi syukuran itu digelar di 9 Kabupaten / Kota. Dan satu – satunya politisi yang berani melakukan hal itu hanyalah Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III yang telah dipilih mayoritas rakyat Bali dan umat Hindu untuk duduk di Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) RI dalam pemilu 2014. Dengan perolehan suara fantastis, rakyat Marhaen di Bali khususnya anak muda di Bali telah meneguhkan pemimpin mereka yang baru untuk menjadi ikon perubahan Bali. Ini terekam dari acara Syukuran Kemenangan DPD RI Dr. GustiWedakarnayangdiadakandi Panti Asuhan Hindu Semaraputra, Klungkung. Dihadiri oleh hampir 500 undangan baik dari unsur desa adat, tokoh agama, SKPD, tokoh pendidikan, pariwisata, tokoh perempuan dan juga mayoritas generasi muda di Klungkung. Sebagaimana diakui oleh Ketut Ariasa ( Staf Khusus DPD RI-65 Wilayah Klungkung ) yang menyatakan bahwa fenomena AryaWedakarnadiBalikhususnya diKlungkungsudahtidakterbendung mengingat popularitas itu didapat dengan kinerja. “Saya rasa, generasi muda Bali adalah kelompok yang sangat kritis dan cerdas. Mereka semakin antipati terhadap tokoh partai akibat kinerja tidak maksimal. Mereka ingin figur yang bersih, figur muda yang bisa menjadi pahlawan bagi Bali kedepan. Dan dukungan generasi muda Bali kepada Gusti Wedakarna sangat melonjak tajam. Ini investasi politik yang

FB/IST

PEMIMPIN - Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Bersama Anak Muda Klungkung Di Acara Syukuran DPD RI

sangat baik bagi Wedakarna untuk memimpin Bali dan bangsa kedepan. Ia satu – satunya tokoh Bali yang sangat populer dikalangan anak muda. Lihat saja acara ini, penuh sesak dengan anak muda.”ungkap Ketut Ariasa asal Banjarangkan ini. Dan harapan yang sama juga diungkap oleh Ni Made Gunasih (Pimpinan Panti Asuhan Semaraputra) terhadap sosok Wedakarna. “Beliau Gusti Wedakarna adalah figur sederhana. Saya ingat, sebelum jadi pejabat pun beliau mau bergaul dengan kami, dan membantu kami di Panti Asuhan. Beliau datang dan membagikan kitab suci Bhagawad Gita pada anak – anak kami bahkan bersama – sama duduk dilantai mengajari anak panti membaca Kitab Suci. Dan beliau pernah mengirimkan bus dan mengajak semua anak panti bertirtayatra ke pura – pura di Bali dan mampir ke istana beliau di Tampaksiring. Dan komitmen beliau itu konsisten dari waktu ke waktu. Dan tidak ada hubungannya dengan Pemilu. Beliau sangat tulus, saya yakin restu Sang Hyang Widhi dan leluhur di Klungkung ini sudah beliau

dapatkan. Dimana lagi kita bisa mencari pemimpin yang muda usia dan bisa membela Bali dan orang miskin? Beliau satu – satunya harapan kami. ”ungkap Ni Made Gunasih. Ketika ditanya kenapa Gusti Wedakarna memilih panti asuhan sebagai tempat syukuran, Gusti Wedakarna menjawab dengan rendah hati, “Dalam sastra Weda, melayani Tuhan yang ada didalam diri manusia itu lebih mulia ketimbang melayani Tuhan yang ada dipura. Saya minta pada semua rakyat Bali, agar bisa menyisihkan sebagian rejekinya untuk memelihara anak – anak kita di Panti Asuhan. Dan peran pemerintah daerah sangat signifikan. Saya minta Gubernur, Bupati, Walikota dan kawan – kawan DPRD di Bali agar naikkan anggaran panti asuhan secara signifikan di APBD(P) nanti. Pakai uang rakyat untuk rakyat. Jadilah instrumen Tuhan untuk menyelesaikan revolusi yang belum selesai ini. Saya meyakini itu,“ungkap Gusti Wedakarna yang juga Pendiri Paguyuban Panti Asuhan Hindu Indonesia (PPAHI). (humas) KJS

Dekan: Patut Dicatat dengan Tinta Emas DENPASAR-Fajar Bali D e k a n Fa k u l t a s I l m u Pendidikan (FIP) IKIP PGRI Bali,Drs. I Nyoman Waga,M. Si., mengatakan, para sarjana pendidikan semoga menjadi pengab di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya yang bermanfaat bagi sesama. Peristiwa ini patut dicatat dengan tinta emas baik bagi calon wisudawan maupun bagi lembaga FIP IKIP PGRI Bali. Melalui lulusan FIP IKIP PGRI Bali memancarkan corong suara pendidikan keseluruh jagat raya. Melalui lulusan pula membuktikan keberhasilan diri, membina lembaga pendidikan tinggi di bumi persada nusantara. Waga mengatakan hal itu pada prosesi yudisium 62 lulusan FIP IKIP PGRI Bali di Nikki Hotel Kamis (23/4). Waga meyakini, bahwa lulusan FIP IKIP PGRI Bali dapat segera mengintegrasikan diri dengan lingkungan. Serta memanfaatkan dan menciptakan kesempatan dan mampu berkompetisi secara sehat dan sportif. Lulusan FIP IKIP PGRI Bali,telah dibekali pengetahuan, keterampilan serta bekal hidup yang memadai. Bekal hidup itu dengan andalan empat kecerdasan yaitu, kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, kecerdasan sosial dan kecerdasan emosional. Hadir Pada proses yudisium, Ketua YPLP IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Arthanegara,SH.M.Pd. MH., Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta,SH.M.Hum., Sekretaris, I Gst Ngurah Oka, SH., serta sejumlah pembantu rektor, dekan dan pembantu dekan dan keluarga calon wisudawan. Selanjutnya Waga mengu-

raikan, setelah diyudisium sebagian besar dari lulusan akan memasuki dunia kerja dan kehidupan bermasayarakat. Kehidupan yang akan dihadapi adalah dunia yang sangat kompleks. Kehidupan yang kompleks itu, harus lulusan sikapi sebagai pelajaran dan diikuti dengan sikap optimis Keluarga besar FIP IKIP PGRI Bali mengharapkan calon wisudawan pandai dan bijak dalam memanfaatkan pengalaman belajar dan hasil belajar, demi keberhasilan kehidupan di masyarakat lebih lanjut. Jadikan keberhasilan saat ini, sebagai momentum untuk berusaha dan bekerja lebih

FB/BLAS

YUDISIUM- Dekan FIP IKIP PGRI Bali, I Nyoman Waga meyudisium calon wisudawan

keras lagi demi keberhasilan yang akan datang, dengan membawa nama baik almamater. Selain itu diharapkan pula, agar calon wisudawan adalah alumni pemegang panji

almamater, senantiasa menjaga nama baik dan kehormatan almamater. Alumni, adalah bagian integral dari civitas akademika dalam membesarkan FIP IKIP PGRI Bali, ujarnya. W-001

Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik


EKONOMI

8 VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13115 10336 13756 10534 19681 14455 112.32 1700 3683 9813

KURS BELI 13015 9836 13406 10184 19181 13955 106.82 1670 3283 9213 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

FAJA R BALI JUMAT, 24 APRIL 2015l TAHUN XV

BNI Bali Kembangkan dan Pasarkan Produk Inovatif Dengan berbagai inisiatif, peranan BNI dalam mendukung perekonomian di Indonesia semakin hari semakin strategis dengan cara melayani segala lapisan masyarakat. Saat ini, dengan upaya yang terus memperkenalkan layanan perbankan, BNI bertugas memperbaiki ekonomi rakyat dan berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Sementara, segmentasi nasabah juga telah dibidik BNI sejak awal dengan dirintisnya bank yang dinamis sebagai bank komersial negara yang berorientasi pada pasar.

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Kedepankan Pelayanan GIANYAR-Fajar Bali Kualitas pelayaan sangat penting diperhatikan khususnya di sektor perbankan untuk dapat lebih menumbuhkan rasa kepercayaan para nasabah kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada khususnya. Hal tersebut disampikan, Direktur Utama (Dirut) BPR. Aruna, I Nyoman Wardana, belum lama ini di Gianyar. Pelayaan yang maksimal sangat penting diperhatikan dan diberikan dari pihak Bank kepada para nasabah, agar para calon nasabah maupun nasabah lebih percaya dikarenakan mendapat pelayaan yang sesuai dengan harapan. Pelayaan maksimal akan menjadi kelebihan yang dapat ditonjolkan dalam BPR karena, degan memaksimalkan pelayaan selain akan menumbuhkan rasa percaya nasabah terhadap BPR juga dapat memberi dampak pada citra BPR. Salah satu pelayaan yang dimaksudkan yaiut menerapkan pelayanan jemput bola. Jika itu dilakukan secara maksimal para nasabah juga akan merasa lebih diperhatikan serta merasa semakin dilayani dengan sepenuh hati. “Citra BPR juga akan semakin meningkat di tengah masyarakat seperti, salah satunya dengan melakukan pelayaan door to door (dari rumah ke rumah),” jelasnya. Selain dari beberapa produk yang ditawarakan kepara nasabah, pelayaan yang maksimal dan prima juga merupakan suatu hal yang sangat penting guna lebih meningkatkan kepercayaan para nasabah terhadap beberapa produk yang ditawarkan. Sehingga beberapa produk yang ditawarkan tersebut yang disertai dengan penawaran suku bunga yang bersaing disetiap produk tidak akan dipilih oleh nasabah jika pelayaan yang diberikan oleh BPR kurang maksimal. “Semua akan tergantung dari kualitas pelayanan yang ditawarkan, terlebih menawarkan produk-produk BPR,” ujarnya. M-004

DENPASAR - Fajar Bali Di era saat ini, BNI terus dituntut untuk semakin meningkatkan kinerja yang unggul hingga dapat memberikan nilai lebih kepada masyarakat. Zaman globalisasi saat ini tengah menuntut industri perbankan untuk selalu meningkatkan kemampuan dalam memberikan solusi perbankan pada seluruh nasabah. Assistant Vice President BNI 46 Bali A.A. Gede Putra mengungkapkan, secara historis BNI fokus pada Incorporate Banking yang didukung dengan infrastruktur

retail banking yang kuat. Kini tambahnya, BNI terus berupaya meningkatkan kapitalisasi keduanya menjadi keunggulan BNI. “BNI Financial Group upaya dari perusahaan dalam meng-akselerasi semua anak perusahaan untuk jualan bersama. Harapannya ada efisiensi marcom di dalamnya serta saling memberi nilai tambahn” saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (22/4). Tujuan yang ingin dicapai melalui BNI Financial Group Gede Putra yakni, semua anak usaha bisa tumbuh dan berkembang secara

A.A Gede Putra

FB/RONY

bersamaan. Salah satu yang saat ini tengah dikembangkan ungkapnya yaitu BNI Asset Management yang merupakan salah satu pelopor Bisnis Asset Management di Indonesia yang merupakan bagian dari BNI Securities. Pertumbuhan BNI Asset Management didukung sinergi grup dengan berbagai usaha, seperti Bank, Sekuritas, Asuransi, Leasing, Syariah dan lainnya. Dengan sinergi ini kata Gede Putra, BNI

K3B Gelar Pameran Kuliner

Asset Management berkeyakinan dapat mewujudkan visi sebagai Perusahaan Manajer Investasi Pilihan di Indonesia dan dapat mengembangkan serta memasarkan produk inovatif Sedangkan disisi lain terang Gede Putra, BNI sebagai salah satu bank plat merah berkewajiban mendukung berbagai program pemerintah yang tentunya sejalan dengan kebijakan BNI. Salah satu program pemerintah yang saat ini tengah digulirkan sebutnya adalah Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Program ini artinya keberadaan uang cash akan digantikan dengan Uang Elektronik (UNIK). Gede Putra mengungkapkan alasan kenapa BNI mendukung program ini yakni BNI sebagai Agent Of Development dari Pemerintah dan didalamnya juga ada program BNI TAPCASH. “Dengan diterapkannya UNIK ini maka lambat laun masyarakat akan berpindah pada uang eletronik yang nantinya penggunaan uang tunai ataupun uang pecahan kecil bisa

dikurangi hingga terjadi efisiensi yang luar biasa,” jelasnya. Meski secara profibilitas urai Gede Putra tidak ada yang didapat oleh pihak bank dengan diluncurkannya penggunaan UNIK, namun paling tidak BNI saat ini tengah mendorong elektronik banking atau digital banking. “Ketika berbicara digital banking harus ada perilaku – perilaku modern, karena UNIK ini adalah transaksi modern, dimana orang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam bertransaksi,” sebutnya. Gede Putra menyampaikan, program ini merupakan bagian dari efisiensi dimana orang tidak lagi menyimpan uang banyak dalam dompet serta antrian di bank semakin sedikit. Bahkan katanya lagi, masyarakat bisa melakukan transaksi cukup dirumah dengan menggunakan internet banking atau fasilitas digital banking. “UNIK merupakan salah satu perubahan perilaku dalam membangun kultur atau gaya hidup untuk tidak datang ke bank dalam setiap transaksi,” jelasnya. W-011

Lestarikan Masakan Khas Bali DENPASAR-Fajar Bali Dalam rangka memeriahkan hari Kartini, Komunitas Kreasi Kuliner Bali (K3B) akan menggelar pameran kuliner pada 24 hingga 26 April mendatang di Lapangan Lumintang, Denpasar Utara. Untuk menyemarakkan pameran kuliner itu akan melibatkan beberapa komunitas seperti, reptil, burung, permata serta mengundang komunitas anak-anak untuk memberikan hiburan ngelawang. Rencana penyelenggaraan pameran kuliner itu disampaikan Ketua K3B, I Putu Sudarsana saat audensi dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, di kediamannya, Kamis (23/4). Dikatakan, kegiatan ini dis-

elenggarakan agar masyarakat mengetahui bahwa di Kota Denpasar masih banyak yang menjual kuliner khas Bali. Sehingga dengan perkembangan zaman masyarakat tidak akan melupakan kuliner khas Bali. Untuk itu dalam pameran ini menyediakan 10 jenis makanan khas Bali, seperti be ayam betutu, be guling, lawar, beraneka sate dan minuman tradisional. Tidak hanya itu, untuk meriahkan acara ini, pihaknya akan menggelar lomba bermacam binatang yang diselenggarakan oleh beberapa komunitas seperti komunitas reftil, burung dan permata. Selain itu juga akan diselenggarakan lomba untuk anak-anak dan orang tua seperti lomba meng-

gambar, menggunakan pakian adat tradisonal dan menggunakan tengkulung. “Tengkulung merupakan ciri khas Bali dan berkaitan dengan kuliner,” ungkapnya. Dengan terselenggaranya kegiata ini pihaknya mengucapkan terimakasi kepada Pemerintah Kota Denpasar khususnya Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra karena telah memberi ruang kepada K3B untuk melaksanakan kegiatan ini. “Agar acara ini berjalan dengan lancar kami mohon doa restu kepada Walikota Denpasar,” ujarnya. Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena dapat melestarikan dan memperk-

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI PT BPR. CAHAYA ARTHABALI

FB/CAR

AUDIENSI-Komunitas Kreasi Kuliner Bali (K3B) beraudiensi dengan Walikota IB. Rai Mantra terkait penyelenggaraan pameran kuliner di Lapangan Lumintang dalam rangka memeriahkan hari Kartini

enalkan makanan khas Bali. Kegiatan ini juga dinilai dapat memberikan pendidikan dan edukasi kepada anak-anak. Karena dalam kegiatan ini dimeriahkan beberapa lomba seperti, lomba antraksi berbagai binatang. “Dengan kegiatan ini maka anak-anak akan dapat mengenal jenis-jenis binatang yang langka, serta mengetahui cara merawatnya,” terang Rai Mantra.

Salah satu Ketua Komunitas Burung, Jagger Kuabe mengatakan, pihaknya ikut berpatisiapasi dalam kegiatan ini untuk mendukung program Pemerintah Kota Denpasar. Untuk itu akan diselenggarakan berbagai perlombaan burung maupun reptil. Sehingga anak-anak bisa mengetahui berbagai macam burung dan reptil yang langkah. R-004

Tanggal : 31 Desember 2014

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR CAHAYA ARTHABALI Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI PT BPR CAHAYA ARTHABALI Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN INFORMASI LAIN PT BPR CAHAYA ARTHABALI Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR CAHAYA ARTHABALI Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PUBLIKASI PT BPR CAHAYA ARTHABALI Tanggal: 31 Desember 2014

212/IV/BGS

Layouter: Zohra


KESEHATAN

FAJA R BALI

JUMAT, 24 APRIL 2015 l Tahun XV

9

Cegah Kanker Servicks

Pemkot Beri Pelayanan Jemput Bola ke Banjar-Banjar Pelaksanaan program kesehatan untuk masyarakat yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar dibawah duet kepemimpinan Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakilnya IGN Jaya Negara dalam pelayanannya terus melakukan berbagai inovasi. Khusus untuk pencegahan kanker servicks Pemkot Denpasar benar-benar serius melakukan pencegahan sejak dini. DENPASAR-Fajar Bali Setelah menyasar anakanak sekolah setiap tahunnya dengan anggaran hampir mencapai Rp 5 miliar di tahun 2015, kini Pemkot Denpasar bersama PKK Kota Denpasar kembali membuat inovasi pelayanan kesehatan menyasar ibu-ibu rumah tangga melalui pelayanan pencegahan kanker serviks di banjar-banjar. Seperti dilaksanakan di Banjar Kebonkuri Mangku, Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, Kamis (23/4) yang

ditinjau langsung Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di dampingi Ketua TP PKK Kota Denpasar IA Selly D. Mantra didampingi wakil ketua Ny. Antari Jaya Negara dan Ny. Kerti Rai Iswara. Di sela-sela peninjauannya, Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan pelayanan kanker serviks harus dilaksanakan untuk mencegah sejak dini kasus kanker pada perempuan terutama ibu-ibu. Disamping juga untuk menuju kota Denpasar smart healty

Ilmu pengatahuan sekarang mungkin sudah semakin dekat menjelaskan mengapa terjadi “keriput” di jari-jari tangan maupun kaki ketika terlalu lama berendam di air. Para peneliti dari Newcastle University di Inggris telah mengonfirmasi benda basah akan lebih mudah dipegang dengan jari yang keriput, dibandingkan dengan jari yang halus. Penelitian yang dilaporkan dalam Royal Society journal BiologyLettersinimelibatkanbeberapa relawan yang diminta untuk memindahkan kelereng dalam sebuah ember yang berisi air dengan satu tangan melewati sebuah ruangan kecil ke dalam ember kedua. Hasilnya relawan dengan “keriput” di tangannya dapat memindahkan kelereng lebih cepat daripada relawan yang tangannya belum mengalami “keriput”. Meskipun demikian, para peneliti tidak mencatat adanya keuntungan yang didapatkan dari “keriput” ditangansaatmemindahkanbenda kering. Hal ini menunjukkan bahwa keuntungan yang didapat dari tangan “keriput” secara umum hanyalah untuk benda di dalam air ataupun benda yang memiliki permukaan basah. Selama ini, jari-jari yang mengalami “keriput” diasumsikan hanyalahreaksidaripembengkakansaat terlalulamaberendam,namunpara peneliti berhasil menunjukkan bahwa hal ini sebenarnya disebabkan oleh konstriksi pembuluh darah sebagai reaksi terhadap air, yang pada dasarnya merupakan tanggapandikendalikanolehsistem saraf simpatik tubuh. Para peneliti pun masih terus meneliti manfaat dari fenomena ini. Menurut mereka, jika hal ini tidak ada manfaatnya, tubuh sudah “menghilangkan” fungsi ini sejak dulu melalui evolusi tubuh manusia

sejak dari nenek moyang hingga sekarang. Sebuah tim peneliti dari Amerika Serikat pertama kali menduga bahwa “keriput” ini dibutuhkan untuk memperbesar daya gesek pada permukaan kulit. Mereka menganalogikan permukaan kulit yang “keriput”denganbanyangmemiliki banyak gelombang sehingga lebih baik dalam mencengkram. Hasil dari penelitian di Newcastle pun menjadi bukti baru yang mendukung penelitian sebelumnya. Jari-jari “keriput” lebih baik dalam memegang benda basah. Tom Smulders, ketua peneliti ini mengatakan, hasil ini bisa sangat menarik jika dikaitkan dengan

karena kesehatan merupakan hal pokok yang harus ditangani dengan baik. Pelayanan pencegahan kanker serviks yang menyasar banjar-banjar dipadukan dengan program PKK seperti bintek yang melibatkan kader di banjar-banjar sehingga bisa menyasar akar rumput. “Kita coba jemput bola untuk melakukan pencegahan secara dini untuk mencegah kasus kanker,” ujar Rai Mantra. Dengan demikian masyarakat terutama ibu-ibu semakin tahu akan bahaya kanker servik. Tentunya ini akan mampu mengubah perilaku hidup bersih untuk mencegah terjadinya kanker. Rai Mantra menambahkan, kegiatan PKK digandengkan dengan kegiatan kesehatan merupakan hal yang sangat baik. Terlebih lagi dalam upaya pencegahan kanker serviks yang sekarang menyasar ibuibu kader di banjar-banjar.

Kedepannya diharapkan program ini dapat ditularkan pada ibu-ibu lain. Terlebih biasanya ibu-ibu enggan untuk memeriksakan diri. Untuk itu Rai Mantra siap terus akan memberikan pelayanan dengan pola jemput bola ke banjar-banjar bekerjasama dengan PKK. Untuk itu diharapkan masyarakat jangan cuek terhadap permasalahan kanker. Meski ibu-ibu belum tanggap terhadap bahaya kanker minimal ibu-ibu dapat melakukan pap smir secara rutin. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra mengatakan pencanangan pecegahan diteksi dini untuk perempuan di kota Denpasar diharapkan dapat mencegah penyakit kanker secara dini. Mengingat kanker servick menempati urutan pertama untuk penyakit kanker tingkat nasional yang menyebabkan kematian. Untuk

fungsi tangan dan kaki manusia untuk mencengkram benda di permukaan basah atau dalam air,

seperti memanjat pohon basah atau mengambil makanan dari dalam sungai. KP

Mengapa Jari “Keriput” Saat Lama Terkena Air?

FB/CAR

PENCEGAHAN DINI-Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Nyonya IA Selly D. Mantra, meninjau saah seorang warga yang melakukan pemeriksaan pap smear saat pencanangan deteksi dini kanker serviks untuk perempuan di kota Denpasar untuk mencegah penyakit kanker itu perlu ada kesadaran dari ibu-ibu sehingga mengetahui bahaya kanker. “Ibu-ibu agar

melakukan diteksi dini dari pada terlambat karena setelah kena kanker serviks akan sulit

diobati dan membutuhkan biaya banyak,” ucap Nyonya Selly. R-004*

196/IV/BLAS

639/XI/KTR

419/XI/AGN

603/IX/GLH

680/IX/GLH

Layouter: zohra


POLITIK

10

FAJA R BALI

JUMAT, 24 APRIL 2015 l Tahun XV

Penegakan Peraturan Masih Lemah

Suara PARLEMEN

Harus Bisa Cetak Guru Berkualitas SINGARAJA–Fajar Bali Wakil Ketua Tiga DPRD Kabupaten Buleleng Ketut Sumardhana Sh. Mh mengatakan, jika Singaraja disebut sebagai Kota berbasis pendidikan, maka Pemerintah Kabupaten Buleleng dituntut bisa meningkatkan berbagai sumber pendidikan yang ada di Bumi Panji Sakti. “Kalau pembangunan saya sudah lihat, meskipun hal itu belum dirasakan oleh masyarakat bawah. FB/AGUS Ketut Sumardhana Sh.Mh Namun yang kami tegaskan disini, kota Singaraja merupakan kota pendidikan, maka saya harapkan bagi pemerintah Kabupaten Buleleng untuk dapat memajukan pendidikan yang ada di kota ini,” kata Sumardhana saat dikonfirmasi Fajar Bali, belum lama ini. Politisi Partai Hanura asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan itu menambahkan, dalam mensukseskan dunia pendidikan yang ada di Kabupaten Buleleng, maka bukan hanya melakukan mutasi terhadap para guru yang sudah memiliki prestasi dalam mengajar, melainkan mutasi juga harus dilakukan kepada guru kurang berprestasi. “Coba mutasi guru-guru yang nakal atau guru yang tidak mampu meningkatkan dunia pendidikan. Banyak guru-guru yang nakal dia tidak kena mutasi. Kalau guru yang sudah bisa meningkatkan dunia pendidikan di mutasi, kapan dunia pendidikan yang ada di Nuleleng akan maju, serta bisa mencetak guru berkualitas,” tanya Sumardhana dengan nada keras. W-008

FB/BUDIASA

Ambruknya atap gedung SDN 2 Subagan, Kelurahan Subagan, Karangasem ini mengundang keprihatinan DPRD Karangasem

Perda Mestinya ‘Bertaring’ Bukan ‘Macan Kertas’ Pansus I DPRD Kota Denpasar menyoroti lemahnya pengawasan, sehingga memicu maraknya pelanggaran terhadap peraturan daerah (Perda) di Kota Denpasar. Ketua Pansus I, I Ketut Suteja Kumara, bahkan mempertanyakan kesiapan aparat penegak Perda untuk menerapkan sanksi pidana terhadap para pelanggar Perda.

DENPASAR-Fajar Bali Karenanya sangat diharapkan agar pengawasan dilakukan dengan ketat disertai implementasi penegakan Perda yang tegas, seperti pemberian sanksi bagi pelanggarnya. Dengan demikian, perda nantinya bukan hanya jadi macan kertas, tapi betul-betul ‘bertaring’ dan bisa dilaksanakan sesuai ketentuan yang ada. Persoalan masih lemahnya penegakan aturan Itu mencuat dalam rapat kerja (dengar

pendapat) antara eksekutif, dengan Pansus I, Kamis (23/4) kemarin di ruang sidang DPRD setempat. Pertemuan kemarin yang dihadiri Asisten I Setda Kota Denpasar, I Ketut Mister itu membahas tiga draf ranperda. Antara lin, ranperda tentang ketertiban umum; pengelolaan sampah; dan ranperda tentang pedagang kaki lima. Selain Ketut Mister, juga hadir Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, I Ketut Wisada; Kasatpol PP, IB Alit Wiradana;

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, I Wayan Gatra; Kabag Hukum, I Made Toya, serta perwakilan staf ahli Pemkot Denpasar. Suteja Kumara mengatakan, ancaman terhadap pelanggaran perda berupa sanksi pidana dan denda. Karena itu, pihaknya mempertanyakan apakah selama ini, instansi penegak perda telah melaksanakan ketentuan tersebut. Terlebih dalam ranperda yang dirancang nanti, sanksi pidana dan denda akan ditingkatkan. Begitu juga bagaimana kesiapan aparatur, seperti PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil). ‘’Demi terciptanya keteraturan di Kota Denpasar, kami harapkan nantinya perda jangan hanya menjadi macan kertas,’’ ujar Suteja Kumara. Di samping itu, Suteja Kumara yang juga Ketua Komisi I DPRD Denpasar itu, juga mempertanyakan kesiapan

AMLAPURA-Fajar Bali Ambruknya atap bangunan SDN 2 Subagan, Kelurahan Subagan, Karangasem mengundang keprihatinan DPRD Karangasem. Ambruknya atap sekolah yang bisa saja mengancam para siswa ini bisa dihindari jika Disdikpora Karangasem memiliki rencana kerja yang jelas. Padahal sebelumnya dewan Karangasem telah mewanti-wanti agar Disdikpora lebih memperhatikan anggaran perbaikan gedung-gedung Sekolah yang telah berusia tua. Ketua Fraksi NasDem, Gede Putu Sudita, Kamis,(23/4) kemarin mengatakan, fraksinya mengharapkan agar Disdikpora segera melakukan pendataan sekolah mana saja yang telah berusia tua. Sudita khawatir bila kejadian ambruknya atap sekolah tak hanya terjadi di SDN 2 Subagan, namun bisa saja kembali terjadi di sekolahsekolah lainya. Mengingat, gedung SD di Karangasem ratarata berusia sudah uzur. “Kalau sampai ambruk begitu, berarti Disdikpora tidak memiliki perencanaan. Kami yakin Dinas memiliki data sekolah mana yang sudah layak di rehab,” ujar Sudita. Tak hanya fraksi NasDem, Fraksi PDIP pun mengatakan

hal yang sama, melalui ketua Fraksinya Gede Dana, juga sangat menyayangkan ambruknya atap sekolah. Bahkan, Gede Dana mengatakan fraksi PDIP berkali-kali meminta agar Disdikpora memisahkan anggaran pendidikan antara belanja langsung dan tak langsung. Karena selama ini, anggaran Pendidik yang sebesar 43 Persen dari APBD Karangasem lebih banyak tersedot ke langsung yakni untuk menggaji Pegawai. “Makanya kami meminta agar dipisahkan Belanja Pendidikan dan belanja Pegawainya,

memang anggaran untuk pendidikan terlihat besar, tetapi lebih banyak tersedot untuk gaji pegawai,” ujar Gede Dana. Sedangkan, anggota DPRD Karangasem Wayan Tama menambahkan, pihaknya hanya bisa berharap kejadian di SDN 2 Subagan, tidak sampai terjadi di SD lainya. Ia pun memaklumi, anggaran untuk melakukan perehaban gedung SD sangat terbatas, apalagi masih banyak juga gedung SD yang telah berusia tua. “Kami harapkan kejadian SDN 2 Subagan tidak terjadi di SD lainya,”

eksekutif mengaplikasikan sanksi pidana di lapangan. Termasuk dengan siapa nanti berkoordinasi, mengingat proses yang harus ditempuh sangat panjang. Harapan senada juga disampaikan anggota Komisi I, AAN Gede Widiada dan Hilmun Nabi. Menurut Widiada, jika bicara masalah ketertiban umum, ini merupakan tantangan semua pihak. Terlebih di tengah semakin menurunnya kesadaran masyarakat ikut menjaga ketertiban umum. ‘’Guna terwujudnya ketertiban umum, pengawasan dan ketegasan perlu ditingkatkan,’’ katanya. Menanggapi hal itu, Asisten I, I Ketut Mister mengakui selama ini pengawasan dan penegakan perda masih perlu ditingkatkan. Karena untuk terciptanya ketertiban umum, semuanya berpulang pada semua pihak termasuk ma-

syarakat. Kasatpol PP Kota Denpasar, IB Alit Wiradana menambahkan, terkait dengan ketertiban umum, selama ini masih mengacu pada Perda No.3 tahun 2000. Di mana dalam perda itu ditetapkan sanksi pidana paling lama tiga bulan dan denda maksimal Rp 5 Juta. Namun dalam ranperda ketertiban umum yang tengah dirancang nanti aka nada klasifikasinya. Sedangkan prosedur penertiban yang dilakukan mulai dari tindakan preventif atau pencegahan hingga represif berupa penindakan. ‘’Semuanya diawali dengan proses administrasi yang melibatkan instansi terkait,’’ terangnya, seraya mengatakan untuk sanksi pidana yang selama ini telah dilakukan berupa tindak pidana ringan. ‘’Tercatat sudah ada sekitar 500 pelanggar yang ditipiring,’’ tandasnya. R-004

ujar Politisi Golkar yang juga anggota Komisi IV DPRD Karangasem ini. S emen tara itu, Kep al a Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora), Gede Ariyasa ketika dihubungi mengakui, setelah atap gedung SDN 2 Ambruk, pihaknya langsung melakukan langkah bersama tim pengkaji. Sebenarnya, gedung tersebut direncanakan akan dilakukan perehaban tahun ini. Hanya saja, atap gedung sudah keburu ambruk. “Ya, segera kita lakukan perbai-

kan, karena tahun ini sudah kita rencanakan, menurut tim biayanya juga tidak terlalu besar, yakni hanya sekitar Rp. 50 juta,” ujar Ariyasa. Seperti diketahui atap gedung SDN 2 Subagan ambruk pada Rabu, (22/4) sore sekitar pukul 16.30 Wita. Akibat atap gedung ambruk, tiga ruang yang terdiri dari ruang kepala sekolah, UKS dan ruang computer tidak bisa ditempati. Beruntung, ambruknya atap gedung ini tidak memakan korban jiwa, karena kejadianya sore hari. W-016

Dewan Sayangkan Atap Bangunan SD Ambruk

Terkait Kelancaran Lalin Jl. Cokroaminoto

Dewan Harapkan Drum Tanda Larangan Dicabut DENPASAR-Fajar Bali Pengalihan arus lalulintas (Lalin) oleh Dinas Perhubungan Kota Denpasar di bilangan Jalan Cokroaminoto, terutama dekat Terminal Ubung mulai menunjukkan hasil positif. Kawasan terebut kini terpantau lancar. Lancarnya arus lalu lintas (lalin) di sekitar Terminal Ubung, pasca pengalihan arus yang dimulai Selasa (21/4) lalu, mendapat perhatian kalangan anggota DPRD Kota Denpasar. Selain terus melakukan evaluasi terkait dengan perubahan arus tersebut, Dewan juga minta Dinas Perhubungan segera mengembalikan posisi Jalan Cokroaminoto. Khususnya terkait dengan pemasangan puluhan drum disertai tanda larangan berhenti oleh masyarakat setempat. “Dinas Perhubungan mesti segera melakukan pendekatan dengan masyarakat agar Jalan Cokroaminoto dikembalikan seperti semula. Mengingat keberadaan drum di pinggir jalan akan membahayakan pengguna jalan,” ungkap anggota Komisi III DPRD Kota Denpasar, AA Susruta Ngurah Putra, Kamis (23/4) kemarin. Dengan makin lancarnya lalu lintas, lanjut Susruta, sudah saatnya drum tanda larangan dicabut. Namun hal itu hendaknya disertai komitmen, bahwa berbagai pelanggaran

FB/CAR

FB/CAR

AA. Susruta Ngurah Putra

Wayan Suwirya

sebelumnya tak akan terulang lagi. “Setelah pengalihan arus ini tak akan ada lagi kendaraan melanggar rambu. Mengingat pemasangan drum tanda larangan berhenti, salah satunya disebabkan lemahnya pengawasan,” tandas Susruta, dibenarkan rekannya, I Wayan Suwirya. Susruta melihat , sikap warga yang memasang tanda larangan sendiri, baik berupa drum maupun rantai, didorong oleh keinginan untuk mendapatkan rasa nyaman dan aman. “Di sinilah tugas pemerintah untuk menciptakan rasa nyaman bagi warganya,” ujar Ketua Fraksi Demokrat itu, seraya berharap agar kejadian seperti di Ubung tak terulang di tempat lain di Kota Denpasar. Wayan Suwirya juga menilai, pemasangan tanda larangan

itu mengindikasikan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap ketegasan petugas. Karena itu, politisi Partai Golkar itu sepakat, masalah ini perlu diantisipasi, sehingga kejadian serupa tak terulang lagi. Sebagaimana diketahui, Dishub bersama instsnsi terkait melakukan pengalihan arus lalu lintas Terminal Ubung. Bus yang biasanya keluar melalui pintu timur menuju Jalan Cokroaminoto, mulai Selasa (21/4) lalu, dialihkan menuju Jalan Pidada- Jalan Gatot Subroto lanjut ke Jalan Mahendradatta. Perubahan itu dinilai positif, karena lalu lintas di Jalan Cokroaminoto mulai lancar. Pasalnya tak ada lagi bus-bus AKAP yang berhenti menurunkan atau menaikkan penumpang di pinggir dekat Terminal Ubung. R-004

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

JUMAT, 24 APRIL 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

Gubernur Siapkan Sanksi SKPD

Empat Simantri Minta Dibubarkan DARI HALAMAN 1 Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana mengakui memang tidak semua unit Simantri berjalan optimal. Dari 502 unit yang sudah terbangun, 65 di antaranya belum berjalan dengan baik. Tak perlu jauh-jauh, Simantri di Kota Denpasar justru yang paling ‘kritis’. Perhitungan hingga tahun ini, Kota Denpasar sudah memiliki 8 unit Simantri. Sayangnya, beberapa waktu lalu empat unit Simantri di Kota Denpasar mengajukan permohonan untuk membubarkan diri. Yakni Simantri di Peguyangan Kaja, Peguyangan Kangin, Sanur, serta Sidakarya. Menurut Wisnuardhana, permasalahan yang dialami oleh 4 unit Simantri tersebut sangat kompleks. Di antaranya, dihadang oleh harga sewa lahan yang kian m e l a m b u n g . B a ya n g k a n , keempat Simantri tersebut

harus membayar harga sewa lahan untuk kandang seharga Rp 5 juta per are setiap tahunnya. Setelah dihitung-hitung, kelompok Simantri ternyata kewalahan untuk membayar sewa tersebut. Selanjutnya, diperparah dengan kepungan pembangunan. Lokasi kandang Simantri terdesak bangunan rumah, bahkan tak jarang justru dikeluhkan oleh warga sekitar. “Di Kota Denpasar, ada empat Simantri yang mengajukan pengunduran diri. Lantaran harga sewa lahan yang mahal sampai Rp 5 juta per are per tahun. Untuk membayar harga sewa lahan saja, jadi kurang menguntungkan. Di samping itu, Simantri juga terdesak pembangunan perumahan,” papar Wisnuardhana di hadapan peserta rapat evaluasi dan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Saat ini permohonan pembubaran itu masih dikaji secara mendalam. Kalaupun

diizinkan, maka harus ada koordinasi dengan pihak pengelola Simantri mengenai aset. Apakah perlu proses pengembalian aset atau tidak. Sedangkan mengenai rencana penundaan peluncuran 50 Simantri di tahun 2015, Wisnuardhana memastikan hal itu tidak akan terjadi. Gubernur Pastika pun sudah memberikan lampu hijau, hanya saja dengan catatan tidak boleh gagal. “Lima puluh Simantri tahun 2015 jalan terus, tadi sudah diizinkan oleh Pak Gubernur. Saya jamin yang 50 ini pasti berhasil,” ujarnya tegas. Dalam kesempatan evaluasi tersebut, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengingatkan agar jajaran di Dinas Pertanian melakukan evaluasi Simantri secara menyeluruh dan jujur. Tidak sepenuhnya percaya pada laporan pendamping, tanpa dibarengi dengan proses pengecekan

ke lapangan secara langsung. Menurut Gubernur Pastika, untuk saat ini tidak ada cara ataupun alternatif lain untuk menyelamatkan pertanian di Bali. Oleh karena itu, untuk tahun 2015 peluncuran Simantri dapat diteruskan. Dirinya juga tidak menginginkan, program Simantri menjadi bulan-bulanan. Padahal tujuannya bagus, tetapi implementasinya belum berjalan optimal. Agar situasi tidak semakin buruk, Gubernur pun meminta agar Dinas Pertanian lebih mengawasi kinerja pendamping Simantri. Sehingga mereka terus mengawal program di lapangan, tidak hanya hadir ketika ada pemeriksaan. “Jangan dengar 100 persen laporan dari pendamping, pendampi n g ya n g b oh on g - b ohon g dipecat saja. Dia (pendamping) bilang bagus, tetapi saat DPRD cek ternyata tidak bagus,” imbuhnya. W-019

Kader Inginkan Cendana Ambil Golkar DARI HALAMAN 1 Soeharto tidak mengiyakan atau menolak permintaan itu. “Ada suara-suara begitu. Kita tidak bilang ya mau ambil atau bagaimana. Kita ya sedapat mungkin ingin diselesaikan damai, karena tidak semudah itu (keluarga Cendana) mengambil alih,” kata dia. Bagi Titiek, seluruh kader Golkar adalah saudara. Polemik yang terjadi belakangan, menurut dia, disebabkan adanya oknum di luar partai yang memanfaatkan konflik Golkar untuk kepentingan sendiri. “Kita dari keluarga (Soe-

harto) prihatin kok Golkar yang begitu besar berkiprah begitu lama sekarang ribut dua kubu. Jangan sampai Golkar ditunggangi. Kalau Golkar rusuh kita tidak bisa ikut pilkada, dan partai lain akan menjadi lebih besar (perolehan suaranya),” kata dia. Sementara Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie tak mempermasalahkan jika keluarga Cendana ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Golkar yang saat ini tengah mengalami dualisme. Namun, keluarga Soeharto yang ingin memimpin Golkar harus mengikuti me-

kanisme yang ada seperti kader-kader lainnya, yakni didukung oleh kader di daerah dalam Munas. “Secara umum semua kader Golkar mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi calon ketua umum Golkar. Tidak ada kader yang tidak sama,” kata Wakil Ketua Umum Golkar kubu Aburizal, Aziz Syamsudin, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4). Saat ditanya mengenai pendapat pribadinya mengenai sosok keluarga Cendana, seperti Tommy Soeharto, Aziz tetap enggan berkomentar. Dia

menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada para kader di daerah. “Yang punya suara kan DPD. Tanya DPD kan pemegang suara,” ujar Ketua Komisi III DPR ini. Keinginan Tommy untuk memimpin Golkar itu juga, lanjut Aziz, baru bisa terwujud pada Munas 2019 mendatang. Di sana, Tommy harus bersaing dengan kader Golkar lain, termasuk dirinya. “Yang dukung saya Pak Ical. Tapi, nanti kan 2019, enggak sekarang. Enggak ada munas 2016, tapi 2019, kecuali disepakati di pleno DPP di bawah pimpinan Ical,” ucapnya. AN

Sanjaya Dekati Golkar Tabanan Kubu AL

DARI HALAMAN 1

Anak Agung Dharma Putra, S.Sos. Sementara dari Golkar Tabanan kubu Agung Laksono hadir Ni Putu Panca Wardani selaku PLT Sekretaris DPD II Partai Golkar Tabanan, I Putu Pidada selaku PLT Ketua Harian DPD II Partai Golkar Tabanan dan Made Rasma selaku PLT Ketua DPD II Partai Golkar Tabanan. Selain itu juga hadir PLT Sekretaris Golkar Bali, Dewa Made Widiyasa Nida Dalam komunikasi politik ini, Sanjaya bersama pengurus DPC PDIP Tabanan lainnya dan para pengurus PLT DPD II Partai Golkar Tabanan membahas berbagai isu politik di Tabanan. Harapannya, komunikasi politik ini bisa memberikan angin baru bagi masyarakat Tabanan, bahwa dunia politik Tabanan tidak lagi bernuansa panas. “Komunikasi politik ini saya harapkan mampu memberi vibrasi teduh bagi masyarakat Tabanan bahwa dunia per-

politikan Tabanan semakin demokratis dan kondusif ”, jelas Sanjaya. Wakil bupati Tabanan ini menambahkan, komunikasi politik ini akan dilakukan juga dengan partai-partai lainnya, seperti Nasdem, Hanura dan partai lainnya di Tabanan. “Komunikasi politik yang saya lakukan ini untuk membangun harmonisasi antar partai di Tabanan. Selain juga untuk membangun kerja sama demi Tabanan kedepan,” tandasnya. Dilanjutkan Sanjaya, komunikasi politik itu dilakukan sesuai otoritas dan kapasitasnya sebagai Ketua DPC PDIP Tabanan. Menurut Sanjaya, kedepan masyarakat Tabanan tidak lagi harus terkotak-kotak oleh perbedaan warna partai. Namun yang harus ditunjukkan adalah potensi-potensi Tabanan yang kemudian dikelola secara bersama-sama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Tabanan. Selain itu, komunikasi politik antar partai ini bisa

memberikan dampak positif bagi masyarakat Tabanan. Terutama dalam mewujudkan suasana yang damai dan kondusif menjelang dan selama berlangsungnya proses Pilkada Tabanan 2015. Sementara, PLT Ketua DPD Golkar Tabanan, I Made Rasma mengatakan, komunikasi politik antara DPC PDIP dan DPD II Golkar Tabanan ini merupakan langkah moderen dan sejarah baru bagi dunia perpolitikan Tabanan. Ia mengakui, sebagai partai politik ia tidak menampik terjadi deal-deal diantara kedua belah pihak. “Deal-deal yang terjadi dalam komunikasi politik ini wajar. Yang terpenting nasib rakyat dan masa depan Tabanan dikedepankan”, ungkapnya. Meski demikian, Rasma mengatakan bahwa pihaknya tidak menuntut posisi apapun dalam perhelatan Pilkada 2015 nanti. Mengingat masingmasing partai memiliki sistem dan mekanisme tersendiri. Ini artinya, lanjut Rasma, dengan

kemungkinan Partai Golkar tidak bisa mengusung paket calon sendiri dalam Pilkada 2015 nanti, Partai Golkar Tabanan siap mendukung pasangan paket calon yang diusung PDIP. Dengan catatan, pasangan paket calon tersebut memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat Tabanan. Senada dengan Rasma, PLT Sekretaris Partai Golkar Bali I Dewa Made Widiyasa Nida mengatakan, b a h w a pihaknya sangat menyambut baik komunikasi politik ini yang dimulai dari Tabanan. Baginya ini bernilai positif dan sangat mungkin untuk dilakukan pada kabupaten/ kota lainnya di Bali. Terutama bagi kabupaten/ kota yang akan m e n g i ku ti pilkada diakhir tahun ini. Harapannya, proses pilkada tersebut dan suhu perpolitikan pada masingmasing kabupaten/kota semakin damai dan kondusif. Sehingga wajah perpolitikan Bali semakin demokratis. W-004

kat besok (hari ini),”jelas sumber yang enggan namanya dikorankan. Sementara itu, Kasi Intel Kejari Denpasar, Syahrir Sagir yang ditemui diruangannya tidak membantah bahwa hari ini tim jaksa eksekutor akan bertolak ke Cilacap. “Iya, dijadwalkan besok (hari ini) tim akan berangkat,”katanya. Tapi siapa saja jaksa yang berangkat, Syarir mengaku tidak tahu. “Kalau pak Kajari dan Kasi Pidum kemungkinan besar berangkat,”tegasnya. Namun menurut sumber

lain, dipastikan tim jaksa ya n g a k a n b e ra n g k a t ke Cilacap tidak sebanyak pada saat membawa kedua terpidana dari Lapas Kerobokan menuju Lapas Besi. Saat itu, tim jaksa yang berangkat antara lain, Eddy Artha Wijaya, Denny Iswanto, dan Ashari Kuriniawa dan nampak bola Asisten Intel Kejati Bali. Sumber tadi juga mengatakan, apabila benar, tim jaksa eksekutor bertolak, Jumat (24/5) besok, maka dari pengalaman sebelumnya, eksekusi

untuk kedua terpidana mati itu akan dilakukan pada Minggu (26/4) dini hari. “Dari pengalaman sebelumnya, kalau hari Jumat jaksa eksekutor sudah siap, eksekusinya paling lambat Minggu dini hari,”pungkas sumber tadi. Seperti diberitakan sebelumnya, kedua terpidana mati, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, saat ini sudah mendekam di Lapas Besi, Nusakambangan. Kedua terpidana itu dipindah dari Lapas Kerobokan, pada 3 Maret 2015 lalu. W-007

Jaksa Disebut Berangkat ke Nusakambangan

DARI HALAMAN 1 bertolak menuju Lapas Besi, Nusakambangan, Cilacap. Bahkan ada yang menyebut, kedua terpidana mati ini akan di dor usai Konferensi Asia Afrika (KAA) yang saat ini sedang berlangsung di Bandung. Menurut sumber yang enggan namanya dikorankan, ada beberapa jaksa yang akan berangkat. Salah satunya adalah Kajari Denpasar, Kasi Pidum Kejari Denpasar. “Ada dua orang jaksa lagi dari Kejari yang akan berang-

11

DARI HALAMAN 1 agar kegiatan–kegiatan yang harus melalui proses tender hendaknya sudah bisa disiapkan dari sebelum tahun berjalan. “Untuk tender supaya tidak terlambat, usahakan disiapkan sebelum tahun berjalan, karena jika ini sampai telat akan mempengaruhi target dan juga pelayanan kita kepada masyarakat. Saya harap hal–hal yang bisa disiapkan sebelum tahun berjalan tsegera disiapkan terlebih dahulu,” imbuh Pastika. Lebih lanjut, Gubernur Pastika kembali menekankan mengenai ketimpangan pembangunan yang terjadi di Bali yang hendaknya harus segera diatasi. “Melihat ketimpangan yang terjadi saat ini, sudah saatnya kita mengevaluasi peraturan kita yakni peraturan tentang RT/RW kita, karena melihat dari kondisi dan aturannya memang sudah saatnya perlu kita evaluasi”, jelas Pastika. Sementara itu, Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Bali I Nengah Laba dalam paparannya men-

yatakan bahwa telah terjadi anomali antara pertumbuhan ekonomi Bali dengan angka kemiskinan di Bali. Pertumbuhan ekonomi Bali di tahun 2014 meningkat menjadi 6,72% namun juga terjadi peningkatan angka kemiskinan Bali yakni mencapai 4,76%. Peningkatan angka kemiskinan ini disebabkan karena tingginya angka inflasi yang terjadi di Bali yang mencapai 8,36%. Untuk tahun 2015 diperkirakan ekonomi Bali akan meningkat. Hal tersebut dikarenakan peningkatan di sektor pariwisata, tingginya ekspektasi dari konsumen dan membaiknya perdagangan ke luar negeri. Sementara itu terkait dengan realisasi fisik dan keuangan di seluruh SKPD Provinsi Bali, Laba menyatakan target fisik di triwulan I sebesar 17,37% hanya mampu terpenuhi sebesar 13,81% sementara untuk realisasi keuangan hanya 3,81% dari target 18,72%. Kurang terpenuhinya target tersebut menurutnya dikarenakan keterlambatan pembuatan administrasi dan banyaknya kegiatan

yang baru dilaksanakan di triwulan berikutnya. Paparan juga disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana. Dirinya menyampaikan untuk tahun 2015, Pemprov Bali menyiapkan 50 unit Simantri yang nantinya akan diklasifikasikan menjadi Simantri Tipe A, B dan C, yang pembedaannya berdasarkan besar kecilnya Simantri tersebut. Selain Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Gubernur Pastika juga menginginkan paparan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa. Kepala BPMPD Ketut Lihadnyana memaparkan untuk tahun 2015 menargetkan 50 desa yang akan memperoleh program Gerbangsadu. Ia juga memaparkan bahwa kemiskinan di Bali dapat dikategorikan menjadi 2 berdasarkan kebutuhannya yakni yang pertama adalah modal dan yang kedua adalah pekerjaan. Oleh karena itu dalam penentuan desa yang memperoleh Gerbangsadu akan ditentukan oleh 2 hal tersebut. W-019*

sumber daya manusia. Selain kinerja yang baik, para pegawai juga diingatkan untuk memperkuat disiplin. “Jangan ada yang keluyuran pada saat jam kantor,” ujar Wagub yang didampingi Kadisdikpora TIA Kusuma Wardhani. Dalam kesempatan itu Wagub juga kembali mengingatkan agar jajarannya senantiasa berpijak pada aturan yang berlaku dalam pelaksanaan tugas. Dia tak menginginkan jajarannya tersandung kasus hukum

karena kurang mengindahkan aturan. Kewajiban untuk menjaga kerahasiaan dokumen negara juga menjadi penekanan Wagub dalam pengarahannya. Dia minta, para pegawai tak sembarangan mengeluarkan dokumen yang dapat memicu situasi kurang kondusif di intern organisasi. “Jangan hanya karena tidak suka pada seseorang, kemudian berbuat sesuatu yang merusak citra korpnya,” pungkasnya. W-019

tarik oleh sepasang kerban (dua kerbau) dan hanya menggunakan bajak dan ditumpangi satu orang joki. Olah raga tradisional yang sudah terwarisi sejak lama ini terus mengakar dan dilakukan oleh para petani yang ingin berlomba adu cepat memacu sepasang kerbau. Selain itu, juga sebagai ‘perlawanan simbolis’ terhadap aktivitas pertanian modern dengan menggunakan traktor. “Untuk melestarikan ini, kami mencoba mengenalkannya kembali, serta mencoba mempromosikan dengan cara membuat arena lomba makepung lampit,” ujar Partika. Olah raga tradisional ini, cukup atraktif dan memperlihatkan kelihaian pejokinya dengan memegang pecut. Kerbaunya juga dihiasi dengan kroncongan dan rumb-

ing. Partika menyadari makepung lampit ini memang belum menjadi agenda tahunan, terutama di bidang pariwisata. Namun kedepan, pihaknya juga menginginkan untuk merencanakan menjadi agenda tahun atau event tahunan. “Bila diselenggarakan semacam lomba, akan memacu pertumbuhan sekaa mekepung Lampit,” ujarnya. Potensi budaya ini, akan tetap dilestarikan. Untuk itu, pihaknya juga menginginkan dukungan dan promosi selain dari Pemkab Jembrana, juga bantuan dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika melalui Pemerintah Provinsi Bali. “Sekarang kami ingin mengembangkan dan mempromosikan untuk menjadi agenda tahunan,” terangnya. W-003

baru tersebut, saat ini masih pendalaman peran para tersangka ini. “Pada saatnya pasti akan kami sampaikan,” kelitnya. Mengenai hasil penggeledahan, kata Ashari, tim sampai dari Buleleng pukul 11.00 Kamis kemarin. Setelah melakukan penggeledahan di Undiksha, tim menginap di Buleleng. Dia mengatakan proses penggeledahan dilakukan di Undiksha yakni di gedung rektorat.

Dengan pola tim menunggu di ruang rektor, kemudian meminta data–data yang diperlukan dalam kasus ini. Usai terkumpul, data–data yang diperlukan sampai malam hari. “Jadi dari pagi sampai malam kami kumpulkan data,” papar pria asal Yogya ini. Dengan pengumpulan data terpusat serta komprehensif ini, data–data terkait pengadaan lahan di Jineng Dalem sudah di dapatkan cukup banyak. W-007

Sudikerta: Jangan Mengirim Surat Kaleng DARI HALAMAN 1 Menurut dia, pengarahan langsung kepada staf ini menjadi bagian dari pengawasan dan pembinaan. Kekompakan menjadi penekanan penting dalam pengarahannya kali ini karena menjadi prasyarat keberhasilan sebuah program. Lebih dari itu, dia berharap jajaran Disdikpora bekerja dengan kesungguhan hati. Terlebih mereka bertugas pada lembaga yang bertalian dengan upaya mencerdaskan

Bantu Promosikan Makepung Lampit DARI HALAMAN 1

lokal maupun asing. Untuk menjaga khasanah tradisi ini, makepung Lampit sering diselenggarakan di Subak Peh, Desa Kaliakah Kecamatan Negara. Makepung basah ini ternyata hampir serupa dengan karapan sapi yang menjadi tradisi di Madura. Makepung jenis ini, dilakukan di persawahan yang berlumpur dan berair. Arenanya hanya memakan satu dan dua petak sawah saja. Kabid Pariwisata Dinas Dikporaparbud Jembrana, I Nyoman Partika ditemui Kamis (23/4) kemarin menyampaikan, makepung Lampit tersebut kini sudah mulai dikenal dan diminati masyarakat, termasuk juga wisatawan domestik maupun asing. Makepung Lampit ini di-

Tersangka Baru akan Bertambah DARI HALAMAN 1

Kamis (23/4) kemarin, menegaskan, akan ada penambahan tersangka baru dalam kasus ini. “Yang jelas akan ada tersangka baru, cuma kami belum berani sebut nama-namanya,”ungkap. Ditambahkan, terrsangka baru ini di luar dua orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, IWS dan NM. Untuk proses menuju penetapan tersangka

Tindaklanjuti Pantauan Ombudsman, Kadis Pendidikan Dikumpulkan DARI HALAMAN 1 kan, meski masih ditemukan beberapa kesurangan, dia menilai pelaksaanaan UN dengan Computer Based Test (CBT) jauh lebih baik dibandingkan sistem paper based test (PBT). “Pelaksanaannya jauh lebih progresif dengan perubahan yang cukup signifikan,” tambahnya. Lebih dari itu, hasil UN yang tak menentukan kelulusan siswa juga membawa semangat perubahan yang cukup positif bagi dunia pendidikan. UN tahun ini lebih dititik beratkan pada pengukuran integritas para siswa, sekolah dan pemerintah sebagai pelaksana pro-

gram pendidikan. Untuk itu, dia berharap itikad baik semua pihak untuk mengawal tujuan baik ini. Berbagai hasil pantauan ini diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi oleh pihak terkait agar hal serupa tak terjadi lagi pada pelaksanaan UN Tingkat S M P ya n g a k a n b e r l a n g sung Mei mendatang. Selain itu, Ombudsman RI juga menyarankan agar lembaga terkait mengevaluasi kinerja pengawas serta sekolah yang siswanya masih ditemukan menggunakan gadget pada pelaksanaan UN. “Kami juga mendorong pelaksanaan UN berbasis CBT dapat total dilaksanakan mulai

tahun 2016,” imbuhnya. Wa g u b S u d i ke r t a ya n g didampingi Kadisdikpora TIA Kusuma Wardhani menyampaikan terima kasih atas pemantauan yang dilakukan O m b u d s m a n p a d a p e l a ksanaan UN SMA/SMK/MA yang baru saja dilaksanakan. Pemprov Bali, lanjut Sudikerta, akan menjadikan m a s u k a n i n i s e b a ga i b a han evaluasi guna mewuj u d k a n p e n d i d i k a n ya n g lebih berkualitas. Melihat hasil pantauan Ombudsman, Wagub berpendapat bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi dalam pelaksanaan UN. Dia berharap berbagai temuan ini menjadi acuan agar hal serupa tak terjadi

lagi pada pelaksanaan UN tingkat SMP. Lebih dari itu, dia minta dukungan semua pihak untuk mewujudkan UN yang kredibel, jujur, transparan dan bermartabat. “Jangan bodohi anak-anak kita dengan sengaja membiarkan mereka menyontek atau membantu memberi kunci jawaban. Biarkan anak-anak kita menyelesaikan soal-soal ujian dengan mandiri dan sesuai kemampuan,” tambahnya. Wagub menambahkan, jika para siswa dididik dengan pola-pola kecurangan akan menjadi SDM yang tak berkualitas dan tidak mampu menjadi pemenang dalam persaingan yang makin ketat. W-019

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12 FAJA R BALI

JUMAT, 24 APRIL 2015, TAHUN XV

Pelayanan Berkelas Bus Trans Sarbagita Jamin Keamanan dan Kenyamanan, Tujuh Pos Dijaga Petugas Khusus

Arus lalu lintas di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita), kian padat. Kendaraan pribadi nyaris tak terhitung jumlahnya. Kemacetan yang dahulu hanya terjadi di Ibu Kota Jakarta, pelan-pelan menular ke kawasan Sarbagita. Agar tak semakin sesak, Pemerintah Provinsi Bali pun mengupayakan sejumlah program. Diantaranya, menghadirkan bus Trans Sarbagita, sebagai angkutan umum ‘berkelas’. Dengan harapan, masyarakat stop beraktivitas dengan kendaraan pribadi, dan beralih ke bus bercat biru ini.

DENPASAR-Fajar Bali Memikat masyarakat agar bersedia beralih ke kendaraan umum, memang bukanlah perkara mudah. Tak cukup hanya memfasilitasi dengan kendaraan berukuran besar dan bersih, tetapi juga wajib dilengkapi dengan pelayanan kelas satu. Hal inilah yang kini sedang diupayakan oleh jajaran di UPT. Trans Sarbagita. Kepala UPT. Trans Sarbagita, I Gede Gunawan menuturkan, seluruh jajaranya kini sedang bekerja keras untuk terus me-

ningkatkan pelayanan di Bus Trans Sarbagita. Tak hanya kenyamanan penumpang di dalam bus, tetapi juga hingga pemantauan ketat di rute-rute yang dilalui oleh bus tersebut. Khusus untuk pengawasan di lapangan, UPT. Trans Sarbagita menempatkan petugas-petugas khusus. Setiap petugas yang diterjunkan, difasilitasi dengan alat komunikasi internal. Dengan demikian, apabila terjadi persoalan, setiap petugas langsung dapat berkoordinasi. “Pemantauan di lapangan

Minim Armada dan Event Internasional Jadi Kendala

FB/REDY

BUS SARBAGITA-Kondisi di dalam Bus Trans Sarbagita yang bersih dan nyaman

DENPASAR-Fajar Bali Tak hanya memikul peran yang penting, operasional bus Trans Sarbagita juga masih dihadang oleh sejumlah kendala. Dimulai dari minimnya armada, hingga kondisi jalanan yang kian padat. Apalagi ketika Bali menjadi tuan rumah hajatan nasional maupun internasional. Akibatnya, laju bus yang berukuran besar ini sering terhambat. Terkait kendala masih kurangnya armada, Kepala UPT. Trans Sarbagita, I Gede Gunawan menyampaikan, saat ini memang telah ada bantuan 10 unit bus khusus untuk koridor satu. Jika dilihat dari jumlah kapasitas tempat duduk sebanyak 23 buah, sering kali bus tersebut disesaki penumpang. “Untuk setiap hari, rata-rata jumlah bus yang kami opersaikan berjumlah sembilan buah, dengan satu bus untuk cadangan. Armada masih dirasakan kurang, karena jika dilihat dari karakter penumpang dikoridor satu dengan koridor dua sangat berbeda khususnya terkait dengan waktu angkutnya,” jelasnya. Menyiasati kendala tersebut, ia tetap melakukan kordinasi di masing-masing pos yang ada, agar tidak terjadi penundaanpenundaan keberangkatan. Jika terhadang macet saat kegiatankegiatan bertaraf internasional, ia akan mengarahkan agar para sopir mencari jalan alternatif . Namun, jalur tersebuat harus disesuaikan dengan halte-halte yang telah ditetapkan. Tahun ini, Pemerintah Pusat akan memberikan bantuan bus operasional untuk Bali. Namun, Gunawan menyatakan bantuan tersebut akan diserahkan langsung oleh Kementerian Perhubungan ke pihak Damri. Dengan demikian, Pemerintah Provinsi Bali tidak banyak dilibatkan. Lantaran, mulai dari biaya operasinal dan penyediaan SDM diserahkan sepenuhnya ke Damri. “Dalam kaitan dengan hal tersebut Pemerintah Provinsi Bali dalam hal ini, tidak ada mengeluarkan biaya terkait dengan penambahan bantuan tersebut semua dilakukan dari Pemerintah Pusat, kami hanya memfasilitasi saja dan jika nanti sudah dapat beroperasi bus-bus tersebut rencananya akan melewati koridor enam yang meliputi rute mulai dari daerah Mengwi, Badung menuju Simpang Siur selanjutnya menuju ke Bandara (pulang pergi),” tutupnya. M-004

melibatkan beberapa pengawas. Mereka bertugas untuk mengkoordinasikan apapun kendala yang terjadi di lapangan. Untuk mempercepat koordinasi, pengawas di lapangan sudah kami fasilitasi dengan alat bantu komunikasi berupa hate,” ujarnya beberapa waktu lalu. Totalnya ada tujuh pos pengawasan. Mulai di GWK, di Bandara Gusti Ngurah Rai, Sentral Parkir, Gor, di Batubulan, di Jalan Sudirman hingga yang terakhir ada di Nusa Dua. Guna lebih memaksimalkan lagi kordinasi yang dilakukan di lapangan, di setiap pos-pos tersebut setiap harinya kecuali hari libur, mulai dari pukul 05.00 - 21.00 wita setiap pengawas sudah bersiaga. “Dengan terus meningkatnya jumlah penumpang di masaing-masaing koridor, maka kami perlu meningkatkan pelayaanan dan kebersihan di dalam Bus dengan tujuan tetap dapat menjaga citra agar tidak ditingal oleh para penumpang,” imbuhnya. Selain menyiapkan petugas

khusus, UPT. Trans Sarbagita juga memberikan pembekalan khusus kepada pramudi (sopir) dan pramujasa yang bertugas. Utamanya pengarahan terkait etika dalam

memberi pelayanan kepada penumpang. Contohnya, masing-masing pramujasa di halte wajib menyampaikan salam serta memberi senyum bagi para penumpang. Selain

DENPASAR-Fajar Bali Seiring semakin sadarnya masyarakat untuk menggunakan sarana transportasi umum dalam beraktivitas, jumlah penumpang bus Trans Sarbagita pun terus meningkat. Hari-hari libur, menjadi puncak lonjakan penumpang. Menurut Kepala UPT. Trans Sarbagita, I Gede Gunawan, hal itu dipicu oleh banyaknya masyarakat yang ingin menghabiskan hari libur dengan mengunjungi objek wisata di Nusa Dua. Gunawan menyampaikan, penumpeningkatan jumlah penum

pang Bus Trans Sarbagita selalu berubah-ubah. Namun, jika dirata-ratakan, jumlah penumpang mulai dari 1000-2000 per hari di setiap koridor. Hanya saja, khusus di koridor satu, yang melintasi Kota Denpasar dan di sebelah timur GOR, penumpang didominasi oleh pelajar, mahasiswa, dan pegawai kantoran. Oleh karena itu, apabila hari libur, dijalur-jalur tersebut jumlah penumpang akan menyusut. Sampai saat ini dirinya menyampaikan, UPT. Trans Sarbagita masih mengoperamengopera

sionalkan dua koridor dengan masing-masing rute yang telah ditetapkan. Dengan semakin maksimalnya pengawasan di masing-masing koridor tersebut dirinya selaku Kepala UPT Trans Sarbagita mengajak segenap lapisan masyarakat agar menggunakan Bus Trans Sarbagita untuk berpergian. Memanfaatkan kendaraan umum pun dinilainya bisa memberikan sejumlah keuntungan. Yakni, dapat mengurangi kemacetan yang sudah mulai terjadi di sejumlah wilayah, menghemat bahan

HALTE-Sejumlah penumpang Bus Trans Sarbagita Turun di Halte Jalan Sudirman, Denpasar

FB/REDY

itu, jika suatu saat ada barang bawaan salah satu penumpang yang tertinggal di dalam bus, sepanjang tidak diambil oleh penumpang lainnnya pasti barang bawaan para

penumpang yang tertinggal tersebut, dipastikan kembali kepemiliknya. Gunawan mengimbuhkan, guna memaksimalkan pelayaan yang diberikan pihaknya juga telah menyediakan layanan pengaduan bagi para penumpang jika, ada hal yang mengangu selama perjalanan. Pengaduan tersebut dapat disampaikan melalui media sosial, Facebook, Twiter, Telphone Center, atau bisa juga menghubunginya secara langsung. “Selain melalui media sosial, khusus untuk nomor hp saya pribadi juga sudah merakyat dibeberapa penumpang, yang mana disetiap harinya ada saja penumpang yang menelpon, meminta agar kedatangan bus dapat dipercepat sudah banyak penumpang yang menunggu,” paparnya. Upaya-upaya memberi pelayanan yang berkelas tersebut tidak akan dihentikan. Bahkan akan terus ditingkatkan, sehingga minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum semakin tinggi.M-004

Pikat Penumpang, Kurangi Kemacetan

I Gede Gunawan

FB/AGUNG

bakar, bahkan hingga mengurangi polusi yang kian mengkhawatirkan. “Keuntungan yang didapat mulai dari dapat mengurangi kemacetan, dapat menghemat bahan bakar, dapat menekan emisi agar tidak terlalu banyak serta yang terpenting adalah dapat menjaga kondisi fisik agar tidak terlalu lelah dibanding jika dengan menggunakan kendaraan pribadi. Kelak saya yakin Bus Trans Sarbagita akan menjadi pilihan masyarakat untuk berpergian, ”pungkasnya. M-004

Pengindraan Jauh, Dukung Target Bali Capai Swasembada Pangan

DENPASAR-Fajar Bali Berbagai upaya telah ditempuh oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk menyukseskan program swasembada pangan. Tak cukup hanya dengan pengoptimalan lahan dan perbaikan saluran irigasi, tetapi sebuah teknologi canggih pun dikerahkan. Yakni memanfaatkan peran teknologi pengindraan jauh. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, Rabu (23/4) pagi memperkenalkan teknologi ini kepada seluruh jajaran Distan kabupaten/kota dan TNI di seluruh Bali. Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan langsung Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, Haryono. Dalam kesempatan tersebut Haryono menyampaikan, dengan teknologi pengindraan jauh, maka pemerintah akan lebih mudah menperoleh potret kondisi pertanian di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, akan terlihat pula, perkembangan tanaman padi, mulai dari menanam hingga siap panen. Hasil potret satelit juga dapat mendeteksi cuaca dan curah hujan. Sehingga pemerintah bisa lebih cepat menentukan, waktu tepat untuk menanam padi. Sebaliknya, apabila cuaca dan curah hujan tak mendukung, penanam padi bisa ditunda untuk menghindari gagal panen. Menurut Haryono, sesuai hasil pengindraan jauh, awal musim kemarau di Bali akan dimulai pada Bulan April-Juni. Oleh karena itu, Bali sudah harus memulai percepatan tanam. Di samping juga mempersiapkan embung ataupun pompa air untuk mengantisipasi kekeringan.

FB/DIAH

SWASEMBADA PANGAN-Jajaran Dinas Pertanian seBali mengikuti sosialisasi teknologi pengindraan jauh

Lebih lanjut, pengindraan jauh juga mampu mendeteksi wilayah-wilayah di Bali yang rawan kekeringan. Terlihat, dari 81.723 luas sawah di Bali, Kabupaten Buleleng menjadi kabupaten tunggal yang rawan kekeringan. Yakni sebanyak 8,519 hektar luas lahan tanam padi. “Dengan pengindraan jauh, bisa

kita ketahui daerah-daerah yang rawan kekeringan. Nah, kalau pemerintah sudah tahu lebih awal daerah itu rawan, maka bantuan dan persiapan untuk mengantisipasi kekeringan bisa dimulai dari sekarang,” paparnya. Jika dibandingkan hasil hitung manual luas lahan tanam padi dengan hasil pengindraan jauh, Haryono mengatakan tentu hasil hitung manual lebih akurat. Hanya saja, ia menjamin 90 persen hasil potret satelit valid dan dapat digunakan sebagai acuan. Meskipun tak 100 persen akurat, tapi ia yakin teknologi ini sangat efektif. Utamanya dalam hal kecepatan pendataan. Sementara, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana menegaskan, teknologi tersebut akan sangat bermanfaat bagi jajaran pertanian di Provinsi Bali. Apalagi, dengan tantangan pengembangan pertanian di Bali yang semakin kompleks. Kadang kala, perubahan iklim yang tidak menentu, bisa menjadi pemicu gagal panen. Sehingga dengan adanya teknologi ini, pihaknya bisa mengetahui gambaran iklim, utamanya curah hujan lebih dini. Dengan demikian, musim tanam padi pun dapat disesuaikan. “Teknologi ini tentu sangat bermanfaat bagi kami, baik dalam rangka prediksi iklim, penetapan kalender tanam dan monitoring. Di samping itu, sangat bermanfaat pula dalam penetapan kesesuaian lahan dalam pengembangan komoditi pertanian di Bali,” ujarnya tegas.W-019

Layouter: Zohra


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.