FAJAR BALI EDISI 25 FEBRUARI 2016

Page 1

FAJAR BALI

Ingin Berlangganan Ingin Berlangganan

Harian Umum

BALI eleng FAJA Rr Geg erkan Bul FAJA R BALI Hub : Tim

Sirkulasi

0361 - 411283/ 761 123438 087

Harga Eceran:

SELASA,

19 JANUARI

Selamat

2016 l Tahun

XVI

Pagi

Bantuan Tambah Subak Pupuk di Pulagan

Buleleng kota dikirim tersebut Masyarakat pukul ingin meledakkan kaleng sekitar teror yang tertulis dalam surat Senin (18/1) teror yang Camat Buleleng, ke kantor Kami bom Sarinah. 09.00 wita.

Kami ingan teror wilayah Bali. Bali sudah masuk ada di Denpasar Sarisudah SINGARAJA–Fajar yang dikumpul- anggota Setelah bom Informasi siang kemarin dan Singaraja. ledakkan kota ini. Bali siap teror teror kan Fajar ancaman pria nah kaminama Allah kami menyebutkan, Dengan pusat perbelanoleh seseorang dan serang dan pusat dikirim yang mengendarai bom main-main. paruh bayajenis Supra X 125D jaan, perkantoran, Kami tidak diri”. AG. Surat roda dua plat nomor bertulis- wisata.siap ledakkanitu diterima dengan dengan Akbar. Kami Surat ancaman berisi ancaman Camat Buleleng, Akbar-allahuwilayah 11 KE HAL. kan “Allahu staf di Kantor kepala Kepada seluruh Allah’u akbar, jarkota disebutkan. Kami anggota Allah’u akbar.

FB/IST

Desa/

Pulagan, di Subak mengeluhkan PARA petani Tampaksiring pemerintah. Kecamatanbantuan pupuk dari kepada kurangnya itu pihaknya memohon 11 Maka dari KE HAL.

Pesan Inspiratif

Harian Umum

Rp 3.000,-

Polisi Sidak ng Rumah Pendata

Surat Tero

Mengaku Kaleng Pelaku adanya Dalam Surat Sarinah lantaran Teror Ancaman Jaringan dibuat resah Panji Sakti.

r Pak Gubernu

ANCAMAN-Surat bom di Buleleng.

kaleng

inspeksi Bali melakukan (kos) Buleleng, SINGARAJA-Fajar rumah sewaan di Jalan kawasan Aparat Kepolisian Pulau Dewata (sidak) di asal luar (18/1). “Tujuan sidak mendadak pendatang pergerakan kawasan Kota Singaraja, Senin Kota Singaraja, adanya kemungkinan Jalak Putih Kepala Polsek untuk mendeteksi tidak teroris,” kata kelompok dilakukan, Suarnata. Kompol Nyoman dari penelusuran yang mencurigakan. tetapi Ia menjelaskan, orang-orang tidak ada, adanya memang terus diawasi,” ditemukan sementara akan “Dari pantauan ini (Jalak Putih) di tentu kawasan dari penelusuran ditemuSuarnata, kata dia. itu, kata Kartini, tidak Sementara Buleleng di Jalan sejenisnya. “Sudah atau bom atau Kantor Camatbarang peledak FB/AGUS ditemukan HAL. 11 dan tidak KE kan adanya peledakan semua bagian disisir di berisi ancaman

FAJA R BALI

Barangsiapa yang ingin mutiara, harus terjun berani untuk dalam yang ke lautan mencarinya. Ir. Sukarno

DOMPET Dana Punia

Bali : (Izin Gubernur P/2014)

460/08928/III/BPMBali yang sebagian masyarakat bantuan, atas izin BPMP/2014, UNTUK membantu dan memerlukan Bali 460/08928/III/ masih miskin Umum Fajar Bali Nomor: Gubernur 27 Maret 2014, HarianProvinsi Bali, BK3S Daerah Tertanggal: dengan Pemerintah membuka bekerjasama dan PT. Bank Pembangunan 2 April 2014 Bali untuk Provinsi mulai tanggal yang terbuka(natural) Bali terhitung Punia Fajar Bali, uang/barang Dana ini, dengan Dompet Anda berupa melalui dompet Indra Jaya umum. Bantuan kami terima Umum Fajar Bali Jl. atau lainnya, dapat Harian (0361) 411283 ke Kantor langsung Kaja Denpasar Telpon 050.02.02.02377-7 No.8 Ubung BPD, Nomor rekening:BALI UTAMA PRESS. melalui Bank ARTHA MEDIA FAJARmuat di Surat Kabar PT. akan secara atas nama anda kami kami salurkan Semua bantuan saatnya nanti, yang memerlukan. dan pada Bali barang Fajar Bali, masyarakat uang maupun secara baik berupa terbuka kepada bantuan, tangan pertanggungjawabkan Penyaluran mohon uluran akan kami (natural), bulan sekali. Kami anggota masyarakat 3 bersama, rutin tiap dapat membantu tangan kita Anda, untukmemerlukan uluran apa yang kita miliki. dari sebagian yang masih dengan menyisihkan Penerbit Terima kasih. 412,682,500

Engeline pembunuhan dengan lanjutan Ch Megawe yang Margriet sebagai saksi SAKSI-Sidang Negeri terdakwa saudaranya dengan Pengadilan Inneke di menghadirkan Haris Dalam kesaksiannya Laureta bernama Senin (18/1). diketuai Edwardpernah Denpasar, Hakim yangbahwa Engeline kepada Majelis mengakui di Bali. sendirian Sinaga, Laureta Margriet ditinggal

t

han Engeline

Sidang Pembunu

Terdakwa Margrie

FB/REDY

Tabanan Kasus Golkar Musda Tak Pengaruhi

Lima Kader Berpeluang Jadi Ketua DPD II

kasus ini sebelum Memang sudah beberapa saksi saksi juga juga semHarris Sinaga, di Ja- ada, datang ke Bali dan di Edward terdakwa ini menetapsetelah kali di rumah saksi yang yang selama ke Bali Bahkan saat pat tinggal seorang Tujuan Jalan Sedap malam. Malam, kemarin dimuka sidang, ada- karta itu, datang di Sedap unmulai merebak. Bali dihadirkan kasus ini pihak terdakwa saksi tinggal melihat Margriet ke Bali adalah DENPASAR-Fajar pembunuhan lah saksi dari dengan saksi saksi datang terdakwa. “Saya saksi pernah “Pernah Engeline. Sidang kasus terdakwa Mar- atau yang disebut 11 tuk menemani untuk menem- memarahi KE HAL. dengan Engeline Megawe tidak lama meringankan. Laureta Ineke. datang ke Bali saksi mulai Dia adalah adalah istri dari ani terdakwa,”kata griet CH berakhir. Pasalnya, n Bali lagi akan umum sudah Saksi diketahui Margriet. Diha- memberi keterangan. saksi TABANAN-Fajar pertanggungjawaba di kandung pimpinan jaksa penuntut dana parpol menghadirkan Ter- kakak majelis Hakim Kasus dugaan tidak bantuan tidak lagi dapan keterangan. fiktif terkait II Golkar Tabanandaerah (18/1) dilakuuntuk diminta sidang Senin rencananya tubuh DPD musyawarahTabanan. bukti, pada daerah yangserentak. mempengaruhiPartai Golkar denbulan kan secara koordinasi (Musda –red)rencananya digelar berjalan “Dari hasil kemungkinan Musda yang ini dipastikan calon gan Mendagri, pasangan Maret 2016 pelantikan Prasta dan Ketut mengganggu dengan lancar. TaGiri r Bali tersebut tidak bulan Maret Nyoman Wakil “Masalah Ketua DPD II Golkar MANGUPURA-Faja (18/1) Bupati dan Nyjelas Suiasa dilakukan Raka Nakula. Musda,” Wirya, Senin berkoPelantikan terpilih, Perpres bisa 2016,” ujar Ketut banan I Nyoman Bupati Badung upaya ke sekreWirya belum Ia mengatakan, Prasta dan kemarin. turunnya sudah masuk oman Giri ditanya mengenai tersebut PK (pengurus untuk diverifikasi, mentar ketika (Perpres) Suiasa menunggu mengumpulkanpermasalahan presiden tata cara tariat negara masih memantau pihaknya KPU peraturan menyikapi tentang 11 sehingga hal itu. Sekreyang kecamatan) KE HAL. Joko Widodo kepala daerah perkembanganBadung I Made tersebut. pelantikan orang nomor mengaku tariat Dewan itu. ditandatangani Indonesia AA 11 Dharmajaya Wira KE HAL. FB/DOK satu di RepublikBadung, Bali, Badung, Ketua KPUD Nakula, di Gede Raka mengatakan PerKetut Suiasa Prasta dan Senin (18/1), yang dijadikan Nyoman Giri pres tersebutmelantik kepala acuan untuk baru di sejumlah dari Ni Putu daerah yang tegas suami 026/VI/W-020 ini. asal kesadaran,” Mahkamah Negara dipundak Niti Edaran tungbintang dua Badung ini. Soal Suratpenerapan pasal jenderal Mengwi tentang yang pertama Agung terkait 127 KUHP Sespati Desa Gulingan Barat ini gal yakni pasal lulusan Brigjen Suastawa Dia di Lombok seknarkoba, itu ada. pemakai narkoba kali bertugas koordinasi lintas 127 adamembenarkan Menkum untuk pelaku mengatakan,hal ini Kanwil setelah 2010 Pasal tunggalawal. Tapi karena Lapas digunakan mengatakan, toral dalam berjalan. Nantinya load,” sebutnya mengalir yang telah divonis, narkoba lah sebagai penyalahguna dari hasil sudah over di Bangli, HAM sudah Bali tergantungtuntutan dari para pelaku yang Narkotika ini Lapas kemarin. Hakim, Bali. BNNP hal Kerobokan dan semuanya dan 1986 Khusus vonis dari terpi(BNNP) Senin (19/1)Akpol tahun ke Lapas Lapas dalam koordinasi Bangli proses penyidikan Provinsi diserahkan mau dibawa para sektoral berdirinya Kalau Lulusan Lapas Narkotika “Awal mula karena Dukungan Narkotika Nasional dengan lintas yang telah divonis Kejaksaan.sendiri sebenarnya. tungmenentukan menegaskan, layak ditempati tidak urusan pasal narkoba dari Badan telah berkoordinasi dana ini. sudah vonis, bukan sudah penyidik menerapkan edaran itu pemakai tapi menjalani rehabilitasi itu terbilangsudah lengkap. Jadi, tapi surat penyidik “Kalau menyatakan HAM, agar para lagi, di samping atau Hakim fasilitasnya Harapan gal, berdasarkanbisa direhabilitasi,” Guna mendorong pengadilan Lapas Kerobokan Bangli. Bali telah perlu diragukan sekaligus tempat ini Menkum Permasyarakatan. mereka semestinya juga ditahan di Khusus Narkotika tersebut, BNNP pelaku Kepselor, lembaga semestinya Bangli pelaku menahan tidak lagi ada petugas itu, apadi Lapas Narkotika ungkapnya. saya kedepan, penangkapan HAL. 11 Untuk rehab, disana Lapas Narkotika (rehab, red) berdirinya Lapas tahun 2016. Sejak awal KE dan Medis.Bangli dijadikan dibawa ke bisa fokus melaksanakan Kesehatan korban percepatan kucuran anggaran ini kan Narkotika Bali siap mengusupaya BNN yang bila Lapas r.bali diberikan menyiapkan rehab, BNNP rehab. Mereka-mereka narkoba 2016. dan harus FB/HENCE para pelaku di seluruh Bali. tempat anggaran tahun 2016 ini, join facebook.com/faja dari narkoba kan bagi vonis be- curkan anggaran tahun Dejerie Layouter: Suastawa “Dari alasan fasilitas telah menjalani Bangli mendapat Bali bePutu Gede Pol Putu 2015 dan Brigjen Pol “Kalau awalnya, Lapas Narkotika DENPASAR-Fajar di tahun Bali Brigjen rehab berdasarkan terang tahanan narkoba. kuota untuk Bali. Pasti itu,” Kepala BNNP mengakui bahwa lum memadai harapan Lapas Khusus lum bisa menerima ini (2016) itu bisa rujukan BNNP Gede Suastawa ada rencana dijadikan Tapi untuk tahun Bangli memang Narkotika Bangli akan Narkotika Sedangkan tupoksinya, saya Lapas tempat rehab. Bangli itu diperuntuklapas narkotika 306,478,506 106,203,994

Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Saldo Total Sisa

Saksi Justru

Ogah

Rochineng Buleleng Miskin Maju Pilkada Bantu Warga

Mengaku Ingin

Fokus

Bali DENPASAR-Fajar Badan Kepala w a i a n g a K e p e Provinsi (BKD) Daerah Rochineng, Bali I Ketut yang disebutSH, MH., ikut mersebut bakal bursa calon amaikan di Pilkada kandidat KE HAL. 11

Pelantikan

Memberatkan

g Tunggu

Bupati Badun

Perpres

FB/IST

Rochineng

Wacana Berdirinya

BNNP Bali

ONLINE:

KAMIS, 25 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

Lapas Khusus

asi Lintas

an, Koordin

Siapkan Anggar

Bangli (2)

Khusus Sektoral, Rehab

Narkotika

Pemakai

Hub : Tim Sirkulasi

0361 - 411283/ 087 761 123438

www.fajarbali.com

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Selamat Pagi

Pak Gubernur Mohon Tambahan Satpam di RSJ LUAS areal rumah sakit jiwa (RSJ) Propinsi Bali di Bangli yang mencapai kurang lebih 8 hektar, serta dengan banyak sal, memudahkan pasien untuk kabur. Apalagi jumlah petugas keamanan (SatFB/IST pam) masih relatif Bagus Dharmayasa sedikit yakni hanya 35 orang. Meski demikian kondisinya, tak banyak ada kasus kaburnya pasien di RSJ. Namun untuk mengantisipasi hal tersebut, RSJ Bangli mengusulkan adanya tambahan petugas Satpam. Direktur RSJ Bali, dr. Bagus Dharmayasa belum lama ini mengakui kalau RSJ masih kekurangan personil Satpam, bila dilihat dari luasnya areal, jumlah pasien serta banyaknya sal yang ditangani. Dia mengatakan kebutuhan ideal mencapai 45 orang. Karena itu RSJ kekurangan lagi 10 Satpam. “Ya berdasarkan kajian kami kekurangan Satpam lagi 10 orang”, ujar laki-laki asal Desa Pesinggahan, Dawan, Klungkung yang mantan Sekdis Kesehatan Propinsi Bali ini. KE HAL. 11

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 23 Februari 2016 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

1,900,000 422,182,500 424,082,500 366,478,506 57,603,994

FB/IST

PERTEMUAN-Rombongan pengurus Majelis Utama Subak Provinsi Bali menemui Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta di ruang kerjanya Rabu (24/2). Majelis Utama Subak akan dilantik pertengahan Maret 2016.

Majelis Utama Subak Segera Dilantik Permudah Koordinasi Antara Subak dan Pemerintah DENPASAR-Fajar Bali Majelis Utama Subak Provinsi Bali akan dilantik pertengahan Maret 2016. Majelis ini dibentuk

KE HAL. 11

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

Terbentuknya Majelis Utama Subak ini mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Bali Ketut

tuk perkumpulan berupa majelis Utama Tingkat Provinsi, Majelis Madya Tingkat Kabupaten dan majelis Alit Tingkat Kecamatan.

KE HAL. 11

el Mang Og

Data Raskin Ditemukan Timpang

Pemerintah Pusat Masih Gunakan Data PPLS 2011 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi Bali terus melakukan evaluasi dan pengawasan distribusi Beras Miskin (Raskin). Hasilnya, memang cukup mengejutkan. BPMPD Provinsi Bali mendapati adanya ketimpangan antara hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) yang menjadi acuan pemerintah pusat dengan data di desa sasaran.

DENPASAR-Fajar Bali Rabu (24/2) kemarin, BPMPD pun menuntut agar dilakukan validasi data. Sehingga, tak ada kesan Pemprov Bali ‘tak bekerja’ untuk mengentaskan kemiskinan. Kepala BPMPD Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana menyampaikan sejak tahun 2011, pemerintah pusat tidak pernah meng-update acuan data. Masih tetap menggunakan data PPLS tahun 2011. Padahal, menurutnya data tersebut sudah tidak sesuai dengan realitas di masyarakat. Banyak Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang tidak lagi tergolong sebagai

Sejak tahun 2011, data raskin tidak pernah berubah. Seharusnya data di-update setiap 3 tahun sekali. Ini sudah lebih dari 3 tahun, mestinya tahun 2014 sudah di-update. Kalau begini, seolah kami (Pemprov) tidak bekerja

FB/DOK

Ketut Lihadnyana KK miskin. Hal itupun dibuktikan saat BPMPD Provinsi Bali melakukan sosialisasi distribusi Raskin ke kabupaten/kota.

Padahal sesuai ketentuan, acuan data harus update setiap 3 tahun sekali. Nah, apabila pemerintah pusat tetap menggunakan data PPLS tahun 2011, dinilai sudah tidak relevan lagi. Ia menyontohkan, ketika melakukan sosialisasi ke Kabupaten Badung muncul ketimpangan data yang cukup tinggi. Sesuai data PPLS tahun 2011,

Pilkada Buleleng, Demokrat Mulai Gerilya

Simakrama Februari di Wantilan DPRD Bali DENPASAR-Fajar Bali Kegiatan simakrama Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama masyarakat yang menjadi agenda rutin Pemprov Bali, untuk bulan Februari ini akan dilaksanakan pada Sabtu, 27 Pebruari 2016. Demikian disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra dalam siaran persnya Rabu (23/2). “Simakrama akan dilaksanakan di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Jl. Dr. Kusuma Atmaja, Niti Mandala, Denpasar pada Sabtu,” ujarnya. Dijelaskan Dewa Mahendra, Gubernur Pastika akan hadir didampingi Wagub Sudikerta dan FB/IST Jajaran SKPD di lingkunDewa Mahendra Putra gan Pemprov Bali untuk menanggapi dan menjawab masukan dan pertanyaan dari masyarakat. “Kita harapkan masyarakat bisa hadir pada acara ini untuk menyampaikan secara langsung permasalahannya, masukannya, bahkan uneg unegnya,” sebutnya. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan simakrama ini merupakan bentuk evaluasi bagi pelaksanaan program Bali Mandara yang selama ini sudah berjalan di tahun ke 7. “Masukan dari masyarakat nantinya akan semakin menyempurnakan program Pemprov Bali,

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2016 tentang Subak yang mengamanatkan Subak/Pekaseh dapat memben-

Subak di Bali memang harus diperkuat dan diperbaiki pola penanganannya. Semoga saja terbentuknya majelis ini kabar baik bagi subak di Bali. Sungguh miris jika pelestarian subak selalu di dengungkan, namun alih fungsi lahan membabi buta. Apalagi generasi ogah jadi petani. Jika lahan pertanian habis, bukankah subak tinggal kenangan?

Mudarta

FB/IST

DENPASAR-Fajar Bali Pilkada Buleleng yang akan digelar setahun lagi (2017) membuat sejumlah partai mulai melakukan persiapan. Tak terkecuali dengan Partai Demokrat di Bali. Salah satunya dengan melakukan survei internal dan membahas dalam agenda Musyawarah Dae-

rah (Musda) yang akan berlangsung pada bulan April 2016 mendatang. Ketua DPD Partai Demokrat Bali I Made Mudarta mengatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan kepada DPC Partai Demokrat Buleleng agar melakukan pendekatan dan penjajakan ke be-

KE HAL. 11

Jejak Pendidikan Zaman Kolonial, Dibangun di Atas Tanah Warga

KISAH Sekolah Rakyat Sesetan, sekarang dikenal sebagai SD Negeri 1 Sesetan, mesti dimulai dari

perubahan iklim politik nun jauh di Belanda. Pemberlakuan Etische Politiek atau Politik Etis di negeri

KE HAL. 11

berapa partai dan figur yang dianggap memiliki kapasitas untuk diusung menjadi calon. “Memang perintah DPP untuk melakukan survei, tokoh-tokoh mana yang dicintai dan diharapkan oleh masyarakat. Kami sudah minta kepada pen-

Jelang Seabad SD 1 (Sekolah Rakjat) Sesetan (1)

Ketika anda berhenti karena lampu merah menyala di ujung timur Jalan Pulau Saelus, cobalah perhatikan angka yang tertera di papan nama sekolah dasar di sisi utara ujung jalan itu. Rupanya tidak banyak anggota masyarakat yang memperhatikan tanggal yang tertera di bawah tulisan pada papan nama Sekolah Dasar Negeri 1 Sesetan: 1 Februari 1918. Sebuah tanggal yang bagai prasasti yang menyatakan bahwa pendidikan dasar di Kota Denpasar telah dimulai hampir 1 abad yang lalu.

RTS yang dijatah raskin sebanyak 9883 KK. Tetapi realitasnya, jumlah RTS di Kabupaten Badung sudah menurun menjadi 9043 KK. Oleh karena itu, ada perbedaan data sebanyak 840 RTS. Demikian juga di Kabupaten Gianyar, data PPLS mencatat 21.454 RTS, tetapi nyatanya hanya ada 21.285 RTS yang tersisa.

Belanda adalah awalnya. Kemenangan Partai Sosial Demokrat di negeri itu membawa perubahan kepada kebijakan pemerintah kolonial Belanda di negeri-negeri jajahan mereka. Kekejaman politik, eksploitasi yang semena-mena dan pembiaran terhadap kemiskinan dan kebodohan yang sebelumnya dilakukan pemerintahan jajahan dianggap sikap tidak beradab dan tidak bisa diteruskan. Kemakmuran negeri Belanda yang

KE HAL. 11

Pemprov Target Buat 50 Ribu Biopori DENPASAR-Fajar Bali Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bali rupanya tak hanya fokus menuntaskan permasalahan sampah plastik. Tahun ini, BLH juga terus mengejar target, pembuatan biopori untuk menampung sampah organik. Pada tahun 2016, BLH Provinsi Bali akan menggandeng Pemerintah kabupaten/kota untuk merealisasikan program 50 ribu biopori. Program ini diyakini dapat mengurangi permasalahan sampah, sekaligus mengantisipasi banjir.

Kepala BLH Provinsi Bali, Gede Suarjana, Rabu (24/2) kemarin menyampaikan, sejumlah wilayah di Bali sudah mulai terancam banjir. Oleh karena itu, harus ada upaya untuk menahan atau penyangga aliran air. Salah satu cara yang akan ditempuh oleh BLH adalah dengan membuat biopori. Utamanya, di daerah-daerah dataran rendah. Biopori tidak hanya efektif sebagai daerah serapan air, tetapi juga untuk menampung sampah organik. Setelah beberapa waktu, KE HAL. 11

Disuntik’ Rp 50 Miliar, Target 15 Ribu UMKM

PT Jamkrida Bali Mandara Sasar UMKM di Karangasem

DENPASAR-Fajar Bali Rapat paripurna di DPRD Bali, Selasa (23/2) akhirnya mengetok palu Raperda tentang penyertaan modal kepada PT. Jamkrida Bali Mandara. Tahun ini, PT. Jamkrida akan memperoleh suntikan dana sebesar Rp 50 miliar dari Pemprov Bali. Sesuai rencana, dana tersebut akan difokuskan untuk menjamin 15 ribu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh Bali. Kali ini sasaran utama tak lagi wilayah Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan), tetapi beralih ke Kabupaten Karangasem.

Wakil Ketua Pansus Raperda Penambahan Penyertaan Modal kepada PT. Jamkrida, I Nengah Tamba menyampaikan, tahun 2016 Pemprov Bali akan melakukan penyertaan modal kepada PT. Jamkrida Bali Mandara sebesar Rp 50 miliar. Dengan tambahan tersebut, sejak didirikan maka keseluruhan penyertaan modal dari Pemprov Bali menjadi Rp 120 miliar. Pansus pun mengingatkan, agar proses pencairan penyertaan modal dilakukan sesuai dengan aturan perundangundangan yang berlaku. Menerima tambahan modal tersebut, Dirut PT. Jamkrida Bali

FB/IST

Ketut Widiana Karya

Mandara, I Ketut Widiana Karya menegaskan dana tersebut akan dimanfaatkan untuk menambah kapasitas penjaminan. Dengan Rp 50 miliar, maka PT. Jamkrida menarget dapat menjamin 15 ribu UMKM tambahan. “Kami akan menambah kapasitas penjaminan PT. Jamkrida. Tambahan itu kami target 15 ribu UMKM dengan penjaminan kredit mencapai Rp 1,5 triliun,” paparnya usai mengikuti paripurna kemarin. Sesuai datanya, saat ini PT. Jamkrida Bali Mandara sudah menjamin 33 ribu UMKM. Jumlahnya tersebar di seluruh kabupaten/kota. UMKM yang dijamin terbanyak terdapat di Layouter: Dejerie

Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Badung, serta Buleleng. Sedangkan UMKM terkecil terdapat di Kabupaten Buleleng. Oleh karena itu, dengan tambahan modal Rp 50 miliar ini, akan difokuskan untuk menjamin UMKM di Kabupaten Karangasem. Widiana Karya menjelaskan, untuk memperoleh jaminan dari PT. Jamkrida Bali Mandara tidaklah sulit. Pemilik UMKM hanya perlu mengajukan pinjaman modal ke Bank. Apabila usahanya layak, namun tidak memiliki jaminan, maka pihak Bank akan menghubungi PT. Jamkrida. Nah, apabila sebaran

KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

FAJA R BALI

KAMIS, 25 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

Mahasiswa STDB Hilang Misterius Roby Wiyono (47), bapak yang tinggal di Perum Tegal Jaya Permai I/22 Br. Tegaljaya, Dalung Badung, mendatangi Polsek Kuta Utara Selasa (23/2) siang. Kedatanganya tak lain untuk melaporkan kehilangan anak kandungnya, Gede Indrawan (20) yang kuliah di Sekolah Tinggi Desain Bali, jurusan Desain Komunikasi Visual. Indrawan yang juga bekerja sebagai sopir ini hilang sejak 5 Pebruari lalu dan kini tak jelas rimbanya. DENPASAR-Fajar Bali Kepada petugas Polsek Kuta Utara, Roby Wiyono mengatakan, anaknya Indrawan memang pekerja keras. Selain kuliah, Indrawan juga menekuni pekerjaan

sebagai supir taxi. Pasca hilangnya Indrawan 5 Pebruari sekitar pukul 22.30 Wita itu, Indrawan sempat pulang ke rumahnya dan pamitan lagi karena harus menjemput tamu. “Dia masih sempat cuci

sendiri memiliki ciri-ciri tinggi badan 170 cm, kurus, memakai kaca mata, terakhir memakai baju batik warna kuning keemasan, celana kain warna hitam. Dikonfirmasi, Kapolsek Kuta Utara Kompol Wayan Arta Ariawan membenarkan hilangnya mahasiswa Sekolah Tinggi Desain Bali yang dilaporkan oleh Roby Wiyono. Kapolsek mengatakan pihaknya belum bisa membeberkan hasil penyelidikan karena proses pencarian masih dilakukan. “Ada dugaan kasus ini bermuara masalah pacar korban yang tidak direstui orang tuanya, masih kami dalami dulu,” ujarnya. R-005

muka dan kemudian berangkat lagi menjemput tamu,” ujar Roby

dalam kesaksianya di Polsek Kuta Utara. Awalnya orang tua Indrawan tidak cemas karena memang kebiasaan anaknya pulang malam. Tapi setelah esok harinya Indrawan tidak datang, timbullah kecurigaan. Mereka mencoba menghubungi anaknya dengan HP ternyata HP Indrawan tidak aktif. Pihak keluarga juga sudah berupaya menghubungi teman temannya hingga pihak kampus, namun jejak Indrawan tidak kelihatan. Kurun 18 hari menghilangnya Indrawan, orang tua korban, Roby akhirnya melapor ke Polsek Kuta Utara, Selasa (23/2) lalu. Sementara Indrawan

masuk menuju lantai dua. Mereka membobol brankas yang di dalamnya berisi 18.000 bath atau jika dirupiahkan sebesar Rp 16 juta. Kawanan ini hanya mengambil barang yang mudah dibawa, padahal disana ada ratusan BPKB. Dalam waktu yang bersamaan, Mitra 10 Suwung Sanur juga menjadi korban perampokan pada Kamis (02/05) sekitar pukul 04.25 dini hari. Kawanan sadis ini datang dengan mengendarai mobil Avanza warna silver dan menyekap seorang satpam jaga, Simon Pitu (31) tinggal di Sanur. Namun kawanan rampok ini gagal menggasak uang tunai karena gagal mencongkel ATM BCA yang ada di Mitra 10. Peristiwa ini persis yang terjadi di Sekolah Gandhi di Jalan Cokroaminoto Denpasar, Senin (22/2) sekitar pukul 04.00 dinihari. Para

pelaku datang mengendarai mobil dan mengikat 3 satpam dan satu diantaranya dianiaya. Sebelum kabur, perampok kabur membawa barang barang yang nilanya mencapai Rp 10 juta rupiah. Menjawab hal ini, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan tidak membantah ataupun mengiyakan, adanya kemiripan kasus perampokan ini. Meski demikian, pihaknya akan menggali lebih dalam kelompok kelompok mana yang beraksi di Sekolah Gandhi. “Kelompok kelompok mana yang beraksi, baik tahun lalu dan tahun ini belum bisa dipastikan. Tapi ada kelompok sudah yang masuk dalam target operasi. Kalau sudah tertangkap, nanti bisa kami cocokkan dengan kasus perampokan lain,” tegasnya. Kira kira mereka sudah kabur

keluar Bali? Mantan Kapolsek Kuta Utara ini belum bisa memastikannya. “Kita lidik dulu, tim yang sudah dibentuk masuk bekerja dilapangan. Kalau sudah tertangkap akan kami beritahukan kepada rekan rekan media,” terang perwira asal Sumatera Utara ini. Seperti diberitakan, Taman Rama Mahatma Gandhi School yang terletak di Jalan Cokroaminoto Denpasar Barat, disatroni kawanan rampok, pada Senin (22/2) dinihari kemarin. Lima perampok bercadar dan bersenjatakan linggis, menyekap 3 satpam yang berjaga di dalam pos. yakni I Nyoman Santamariasa (52), Suparta (36) dan I Made Toya (53). Setelah melukai salah seorang satpam dibagian kepala, kawanan perampok kabur membawa barang barang yang nilainya mencapai Rp 10 juta rupiah. R-005

MANGUPURA-Fajar Bali Bagi aparat kepolisian, wajah bersih dan rapi sangat dibutuhkan. Selain untuk memberikan kenyamanan diri sendiri, wajah bersih ini akan membuat simpati masyarakat yang melihatnya. Namun pada kenyataanya, tidak semua polisi memiliki wajah yang bersih. Masih banyak polisi berambut gondrong, bertatto hingga berjenggot. Kemarin, (Rabu (24/2), jajaran Bid Propam Polda Bali sidak ke Polres Badung dan menegur 13 anggota Polres Badung yang kurang rapi bahkan memiliki jenggot panjang. Kedatangan Tim Propram Polda Bali ke Polres Badung dipimpin Kompol Gede Mustika. Dalam pemeriksaan itu, 5 anggota Propam memeriksa satu

persatu anggota Polres Badung, tanpa terkecuali. Pemeriksaan terdiri dari kelengkapan surat nyata diri, sikap, tampang dan penampilan. Setelah diperiksa, 13 anggota Polres Badung menerima teguran. Belasan anggota Polres Badung ini dinilai melanggar karena kurang rapi dalam berpenampilan dan memiliki jenggot yang tidak rapi. Kedatangan anggota Bid Propam Polda Bali dibenarkan Kapolres Badung AKBP Toni Binsar Marpaung. Dikatakannya, kedatangan tim Propam Polda Bali diharapkan seluruh anggota Polres Badung menaati aturan yang berlaku. “Anggota harus memiliki disiplin dan kerapian diri saat melayani masyarakat, terangnya. R-005

Gede Indrawan FB/HS

Perampokan Sekolah Gandhi Mirip Perampokan Tahun Lalu

DADONG TEWAS-Petugas PMI mengangkut jasad dadong asal Australia dari kamar mandi Vila, kemarin.

Dadong Australia Tewas di Vila DENPASAR-Fajar Bali Diduga sakit, seorang nenek (dadong) asal Australia, Christie Sandra Anne (73), ditemukan tewas di kamar mandi di villa tempatnya menginap, Rabu (24/2) siang kemarin. Polisi tidak menemukan tanda tanda kekerasan ditubuh korban dan jenasah kini berada di RSUP Sanglah Denpasar. Disebutkan, Christie menginap di kamar No. 2, Flashbacks Bungalows, di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Denpasar Selatan (Densel). Pemilik passport bernomor M9287308 ini ditemukan saksi karyawan tergeletak di lantai kamar mandi oleh karyawan villa. Kanit Reskrim Iptu Hendi Septiadi mengatakan, saksi karyawan awalnya sudah curiga karena Christie tidak pernah keluar kamar vila. Namun, ketika hendak member-

FB/HS

sihkan kamar, saksi karyawan menemukan pintu terkunci dari dalam. Karena penasaran, saksi mengambil kunci cadangan dan membuka pintu kamar korban. Nah, pas masuk, saksi karyawan vila tidak melihat Christie di atas tempat tidur. Saat diperiksa ke kamar mandi ternyata korban telungkup di lantai dengan mengunakan dres hitam. “Korban ditemukan meninggal di kamar mandi. Kejadian ini dilapor manajer vila dan dilanjutkan ke Polsek Densel,” ujar Hendi. Kini, jenazah Christie dievakuasi ke RSUP Sanglah. Sedangkan dari hasil olah TKP tida ditemukan benda mencurigakan di kamar maupun kekerasan di tubuh korban. Kecuali obat asma. “Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan ditubuh korban, jelasnya. R-005

Mabok, Bule Hajar Bule DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus penganiayaan terhadap Kenneth James Wickes, Rabu (24/2) kemarin dimulai. Sidang dipimpin Ketua Majelis Ni Made Sukereni, masih dengan agenda pembacaan dakwaan dari jaksa penuntut umum. Sementara dalam dakwaan jaksa I Gusti Ayu Fitri dipaparkan, terdakwa Scott Dobson bersama dua temanya, yaitu Ben Stevens dan Alex Bajawa bertempat di diskotik sky garden telah melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap saksi korban, Kenneth James Wickes. Tindakan itu dilakukan pada, Jumat, 27 September tahun lalu sekitar pukul 3 pagi. Kejadian itu berawal saat terdakwa bersama rekan-rekanya sedang minum bir dan vodka, Ben sempat memesan vodka. Setelah selesai, ada seorang pelayan datang membawa tagihan. “Tapi karena terdakwa dan juga teman lainya tidak membawa uang, maka mereka menolak untuk membayar,” terang jaksa yang bertugas di Kejari Denpasar itu. Atas hal itu, salah satu staf melaporkan kepada korban bahwa ada tamu yang tidak mau membayar. “Tidak lama kemudian korban datang menemui terdakwa. Setelah bertemu, korban lalu bertanya. “What going on? I have 3 staff report your being rude, refusing

to pay for drinks. What is the problem?,”tanya korban kepada terdakwa. Mendapat pertanyaan itu, terdakwa bersama Ben yang tadinya duduk langsung berdiri dan langsung mendorong korban. “Ben lalu naik keatas meja dengan tangan kirinya pegang bahu kanan korban sementara tangan kanan Ben memukul korban,”kata jaksa. Kemudian Alex Bajawa juga ikut memukul korban dengan menggunakan tangan kiri. Singkat cerita, korban kemudian dihajar oleh terdakwa dan kedua rekannya hingga korban terjatuh ke lantai dan babak belur. Setelah korban babak belur dihajar, seorang security datang dan melerai. “Sementara terdakwa dan dua rekanya pergi meninggalkan sky garden,” ungkap jaksa. Akibat perbuatan terdakwa dan temanya, korban mengalami luka memar di kelopak mata kanan, lecet bibir atas, patah gigi seri atas dan bawah kiri, gigi geraham kedua kiri juga patah ini sesuai dengan hasil visum dari Siloam hospital. Namun, atas dakwaan itu, kuasa hukum terdakwa, Yos Indra Wardana mengatakan akan mengajukan eksepsi atau keberatan.”Saya minta waktu satu minggu untuk mengajukan keberatan, sebab ada beberapa isi dakwaan yang menurut kami tidak benar,”katanya.W-007

DENPASAR-Fajar Bali Aksi perampokan yang terjadi di Taman Rama Mahatma Gandhi School di Jalan Cokroaminoto Denpasar, mirip kasus perampokan di sebuah Showroom mobil PT United Indobali di jalan Imam Bonjol Denpasar, dan Mitra 10 Suwung Sanur, setahun lalu (2015). Lima kawanan perampok datang menggunakan mobil, menyekap, mengikat satpam dan membobol brankas yang berisi uang tunai senilai Rp16 juta. Ironinya, kasus perampokan ini terjadi pada Bulan Pebruari pada dinihari, sama seperti yang terjadi di Sekolah Gandhi, Senin (22/2) lalu. Apakah kawanan perampok ini turun gunung setiap tahunya ? Kilas balik kasus perampokan tahun lalu terjadi Kamis, 2 Pebruari 2015 sekitar pukul 04.00 dinihari. Lima kawanan perampok

Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan FB/HS

beraksi di PT United Indobali yang terletak di Jalan Imam Bonjol Denpasar. Kawanan perampok mengendarai mobil Avansa warna silver, mengikat dan menyekap dua satpam yang berjaga di pos yakni, Andi Prasetyawan (29) dan Ketut Santika (25). Kawanan perampok kemudian masuk ke dealer Suzuki itu lewat dari samping. Pintu yang terbuat dari kaca dicongkel dan mereka

Ditegur, Belasan Polisi Berjenggot Kurang Rapi

CEK DISIPLIN-Jajaran Bid Propam Polda Bali cek kedisiplinan dan kerapian anggota Polres Badung, kemarin. FB/HS

Gelar Rakerda, Ayu Pastika Ajak TP PKK Kabupaten / Kota Sering Turun Ke Lapangan DENPASAR-Fajar Bali Tim Penggerak PKK dengan 10 progran pokoknya memiliki peran pendukung upaya pemerintah dalam memberdayakan keluarga dalam mewujudkan masyarakat Bali Mandara. Upaya berjenjang yang dilakukan dengan menggelorakan dan memantapkan keberadaan kelompok Dasa Wisma sebagai kelompok terdepan yang sangat potensial dalam gerakan PKK. Demikian disampaikan Ny.Ayu Pastika selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali dalam pengarahan yang disampaikan sebelum menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PKK Provinsi Bali tahun 2016 di Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali Rabu (24/2). Lebih lanjut Ayu Pastika meminta agar Ketua TP PKK kabupaten/kota untuk sering melakukan pembinaan ke desa/kelurahan. Dengan keteladanan, kepedulian dan perhatian dari para Ketua TP PKK, karena ia yakin dengan turun ke lapangan masyarakat akan

lebih termotivasi dalam melaksanakan program program PKK. Seiring dengan dicanangkannya semangat Gerakan Nasional Revolusi Mental oleh Gubernur Bali pada tanggal 2 Januari lalu, Ia juga meminta agar tiga landasan pokok dari gerakan ini yaitu integritas,etos kerja dan gotong royong dijadikan pedoman para TP PKK dalam melaksanakan misi mulianya kepada para keluarga di Bali. Peningkatan kemitraan dengan pimpinan daerah dan SKPD di kab/kota diharapkan agar terus dibangun secara berjenjang sehingga memberikan dukungan yang optimal bagi Gerakan PKK untuk lebih eksis, maju dan manfaatnya lebih dirasakan masyarakat. Menyinggung penyelenggaraan Rakerda, Ayu Pastika berharap pelaksanaan pertemuan tingkat Provinsi dapat mensinergikan program TP PKK di tingkat Provinsi dan di tingkat Kabupaten/ Kota terkait dalam bidang kelembagaan, administrasi

Ny.Ayu Pastika FB/IST

dan pelaksanaan 10 program pokok PKK ini. Dalam wawancara dengan awak media di tengah tengah pelaksanaan Rakerda, Ayu Pastika mengingatkan kembali peran keluarga dalam menghadapi segala perubahan yang tengah terjadi dewasa ini. Terutama dalam mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi perubahan globalyang termasuk di dalamnya mengantisipasi perkembangan teknologi komunikasi sebagaimana kita ketahui dewasa ini komunikasi verbal antar

anggota keluarga mengalami penurunan sebagai imbas dari kemajuan teknologi. Di samping tantangan tersebut, ia juga menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan keluarga melalui pemberian keterampilan dalam upaya menambah penghasilan keluarga dan burmuara pada peningkatan kesejahteraan keluarga. Pada kesempatan itu Ayu Pastika juga mengutip sejumlah poin yang digaris bawahi Pembina TP PKK Provinsi Bali yaitu Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam kegiatan tersebut untuk dijadikan acuan dalam menentukan program program PKK ke depannya. “Seperti arahan Bapak Gubernur PKK harus siap menghadapi tantangan dari perubahan global yang terjadi dan terus melakukan evaluasi dan mampu menentukan arah gerakan PKK kedepannya, dan saya yakin para kader PKK sudah siap,” imbuhnya optimis. Rakerda yang dibuka oleh Gubernur Bali Made Mangku

Pastika juga diisi dengan paparan yang disampaikan oleh narasumber yaitu Ketua Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pembanguann Desa (BPMPD) Ketut Lihadnyana dan Kabid Statistik dan Evaluasi I Gst Ngurah Putra Wiradnyana. Rakerda yang diikuti oleh 160 peserta dari para kader TP PKK Provinsi, TP PKK Kabupaten/ Kota serta SKPD terkait ini menghasilkan beberapa rumusan penting yang menyangkut bidang kesekretariatan dan pokja –pokja. Rumusan yang dibacakan oleh Juristiningsih selaku Ketua Tim Perumus Rapat Kerja Daerah PKK Provinsi Bali di antaranya terdiri dari peningkatan koordinasi TP PKK di semua jenjang, mengoptimalkan fungsi ketua pembina dan pembina di masing masing TP PKK, peningkatan pelaksanan Gerakan Nasional revolusi Mental, optimalisasi kelompok dasa wisma untuk meningkatkan kinerja TP PKK serta peningkatan derajat kesehatan keluarga, pendidikan serta perekonomian keluarga. W-019*

l Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pemasaran & Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti, Tania l Iklan: Ida Bagus Sudarsana lSirkulasi: Putu Lera Atmajal Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)l Sekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari l Fotografer :Kasturi, Redy l Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik


KOTA PLUS

FAJA R BALI

KAMIS, 25 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

Krodit, Lokasi Denfest Diusulkan Dipindah

Inovasi ‘Badung Hebat’ Masa Kepemimpinan Giriasa

Prioritaskan Penanganan Sampah Pantai, Komponen Pariwisata Lega

Kalangan anggota DPRD Ko t a D e n p a s a r p a d a dasarnya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Denpasar Festival (Denfest) sebagai pesta akbar masyarakat pada akhir tahun. Terlebih pesta rakyat yang dihelat setahun sekali dengan format pesta on street itu sangat bagus, dan mendapat sambutan masyarakat luas.

DENPASAR-Fajar Bali Hanya saja, penyelenggaraannya yang memanfaatkan badan jalan sehingga memunculka kekroditan arus lalu lintas, mesti mendapat perhatian dan perlu dievaluasi. Untuk itu diusulkan agar lokasi atau tempat penyelenggaraannya dipindah, dan tidak menggunakan badan jalan. ‘’Pada prinsipnya Denpasar Festival ini sangat bagus dan saya sangat mendukung. Hanya saya mengusulkan lokasi atau tempat penyelenggaraannya dipindah,’’ ungkap salah seorang anggota komisi III DPRD Kota Denpasar, AA. Susruta Ngurah Putra, Rabu (24/2) kemarin. Usulan pemindahan lokasi penyelenggaraan Denfest ini, lanjut Susruta, sudah disampaikan saat rapat kerja Komisi III dengan eksekutif. Dikatakan, Denfest yang selama ini mengambil tempat di Jalan Gajah Mada, Jalan Veteran, dan sekitarnya, banyak menuai keluhan masyarakat, pengusaha serta wisatawan. Ketua Fraksi Partai Demokrat ini menegaskan, penggunaan

FB/CAR

DENFEST-Penyelenggaraan Denpasar Festival (Denfest) yang memanfaatkan badan jalan, seperti di Jalan Gajah Mada, Veteran, dan sekitarnya.

area publik berupa jalan untuk kegiatan pameran, tidak sesuai dengan Undang-undang No. 25 tahun 2009, tentang pelayanan publik. Khususnya pasal 26, yang menyebutkan penyelenggara tidak diperbolehkan menggunakan area publik yang tak sesuai peruntukan. ‘’Selama ini Denfest menggunakan badan jalan yang nota bena untuk kegiatan lalulintas. Sanksi atas pelanggaran ini juga disebutkan pada pasal 54. Karena itu saya mengusulkan Denfest dipindahkan ke tempat yang sesuai peruntukan. Misalnya, di lapangan Puputan Badung,’’ ucap Susruta. Selain masalah lokasi, dalam rapat kerja dengan eksekutif yang dihadiri Kabag Perekonomian, Made Saryawan dan Kadisperindag Wayan Gatra, juga disoroti masalah keamanan. Ketua Komisi III, Ir. Eko Supriadi minta agar panitia Den-

fest meningkatkan keamanan, mengingat pada hajatan terakhir banyak peserta yang kehilangan uang. Di samping itu, peserta pameran juga diharapkan tak hanya itu-itu saja. ‘’Kami harapkan masalah keamanan lebih ditingkatkan lagi, dan pesertanya diupayakan UKM – UKM baru,’’ tandas Eko. Terkait pemindahan lokasi, Eko Supriadi menyatakan kurang sependapat,mengingat Denfest yang dilaksanakan di Jalan Gajah Mada sudah mampu menjadi ikon Kota Denpasar. ‘’Toh hanya dilaksanakan beberapa hari saja. Terkait masalah lalu lintas, kan sudah ada jalan alternatif yang dapat dimanfaatkan pengguna jalan. Jadi saya tak setuju lokasinya dipindah,’’ ucap Eko. Menanggapi usulan tersebut, Kabag Perekonomian Pemkot Denpasar, Made Saryawan berjanji akan mengkoordinasikan

3

hal ini. Pasalnya, Denfest merupakan kegiatan lintas SKPD yang melibatkan banyak instansi. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alqatab belum bisa memastikan, pelaksanaan Denfest yang selama ini menggunakan jalan raya sebagai medianya melanggar UU Pelayanan Publik atau tidak. “Saya belum bisa memastikan, karena harus lihat undang-undangnya dulu. Saya masih tugas di Jembrana ada sidak infrastruktur,” terangnya, Rabu (24/2) kemarin. Secara etika, lanjut Umar, pelaksanan Denfest selama ini memang tidak dibenarkan. “Ya kalau bisa, cari lokasi lain lah. Sebagaimana lembaga pemerintah hendaknya memberikan contoh yang benar juga ke masyarakat. Etikanya memang tidak benar. Nanti dari sini saya cek aturannya dulu,” paparnya. R-004

MANGUPURA-Fajar Bali Kehadiran Bupati Badung Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung Suiasa serta Sekda Badung Kompyang R. Swandika secara mendadak di pantai Kuta, Jumat lalu bertepatan dengan penampahan hari raya kuningan diberi apresiasi oleh komponen pariwisata. Kehadiran pemimpin Badung tersebut membawa nuansa perubahan terhadap era penanganan sampah pantai Kuta dan sekitarnya dengan bentangannnya 12 km yang setiap tahun menjadi bencana sampah kiriman sebagai dampak siklon barat dan berdampak signifikan terhadap citra pariwisata Badung dimata international. Bupati Giri Prasta dengan tegas menyebut bahwa penanganan sampah pantai dampak angin barat harus diprioritaskan dan memerintahkan kadis DKP Badung membuat konsep atau grand strategi dalam bentuk presentasi terhadap penanganan yang tidak lagi pola manual tetapi diganti dengan pola full mekanik yang penangannnya lebih cepat. “Jika penanganan bisa satu hari kenapa harus satu minggu,”ujar Giri Prasta. Terhadap kekurangan alat dan tenaga kerja URC DKP, Bupati Giri Prasta tidak mempermasalahkan karena merupakan piranti

FB/heRy

TINJAU PANTAI-Bupati Badung Giri Prasta dan Wakil Bupati Ketut Suiasa didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika secara mendadak meninjau Pantai Kuta, Jumat (19/2) lalu.

utama dan diprioritaskan pada anggaran perubahan 2016 maupun anggaran induk 2017. Perubahan menejeman penanganan sampah pantai menjadi 6 zone dibutuhkan 18 alat berat whell loader, 18 dump truk, 18 mobil sedot sampah pantai dan 30 alat potong kayu serta 102 tenaga kerja akan dirancang pada tahun ini maupun 2017. Pananganan oleh tim URC di 6 zone diharapkan bisa menangani sampah kiriman kerja cepat dalam 24 jam penuh sehingga penanganan cepat, tidak hanya penanganan pantai bagian barat saja, pantai bagian timur seperti pantai Nusa

Rai Mantra Ajak Anak Muda Gali Kreativitas Lewat Tantangan

Tingkatkan Akuntabilitas Perencanaan 2017

Bappeda Litbang Gelar Forum Konsultasi Publik

FB/heRy

FORUM KONSULTASI-Kepala Bappeda Litbang I Wayan Suambara didampingi Sekretaris Bappeda Litbang Agus Ariawan saat membuka Forum Konsultasi Publik RKPD Kab. Badung 2017.

MANGUPURA-Fajar Bali Untuk semakin memantapkan rencana kerja tahun 2017 Bappeda Litbang Kab. Badung melaksanakan forum konsultasi publik Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kab. Badung 2017. Konsultasi publik tersebut menghadirkan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor guna memperoleh masukan dan saran masyarakat atas rancangan tema dan prioritas pembangunan Kab. Badung tahun 2017 yang akan menjadi pedoman dalam penyusunan program/kegiatan pembangunan tahun 2017.

Forum Konsultasi Publik dilaksanakan, dalam rangka menjaring aspirasi sebagai tahap awal terhadap rumusan tema dan prioritas pembangunan daerah. Acara ini dibuka Kepala Bappeda Litbang I Wayan Suambara didampingi Sekretaris Bappeda Litbang Agus Ariawan dan Kabid. Aparatur Darmawan serta dihadiri para tokoh masyarakat, Stakeholder, Forum LPM, HKTI, KTNA, Kelompok Profesi, Perguruan Tinggi dan Praktisi di semua sektor, bertempat di Ruang Kriya Gosana Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala. Rabu (24/2). Pada kesempatan tersebut

Sekretaris Bappeda Litbang Kabupaten Badung Agus Ariawan memaparkan, maksud dan tujuan pelaksanaan Forum Konsultasi Publik ini adalah untuk menjaring aspirasi pada tahap awal terhadap rumusan tema dan prioritas pembangunan daerah. Menjaring aspirasi pemangku kepentingan pada tahap awal dengan tujuan untuk menghimpun aspirasi atau harapan para pemangku kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pembangunan, mendapatkan masukan tentang rumusan sementara prioritas dan rencana sasaran pembangunan daerah tahun 2017 serta dasar analisis yang mendukung rumusan rencana program tersebut dan hasil Forum Konsultasi Publik merupakan acuan seluruh SKPD dalam rangka menyusun rancangan Rencana Kerja (Renja) SKPD. Lebih lanjut Agus Ariawan memaparkan, periodisasi RPJMD Kabupaten Badung tahun 20102015 telah berakhir sesuai akhir masa tugas Bupati dan Wakil Bupati periode sebelumnya, sehingga terdapat masa transisi sampai dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati. Sehubungan dengan masa transisi

tersebut, penyusunan dokumen perencanaan dan pembangunan tahun 2017 berpedoman pada RPJPD Kabupaten Badung, mengingat Kabupaten Badung belum memiliki dokumen RPJMD periode 2016-2021. Setelah Bupati dan Wakil Bupati dilantik, wajib disusun dokumen RPJMD periode 2016-2021 dalam waktu 6 bulan. Saat ini telah mengawali dengan penyusunan naskah teknokratik RPJMD yang mencakup 4 BAB dari 10 BAB yang harus disusun. BAB I dan BAB IV merupakan substansi yang sifatnya kondisi eksisting dan normatif. Sementara itu Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung I Wayan Suambara menyampaikan, pertemuan ini merupakan Forum Konsultasi Publik dalam rangka mensinkronkan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk tahun anggaran 2017. Sekaligus sebagai cerminan bahwa program kegiatan yang akan disusun di tahun 2017 nanti tidak hanya bersifat Top Down atau Given dari Pemerintah, tetapi program kegiatan ini berasal dari aspirasi masyarakat yang disampaikan para peserta Forum Konsultasi Publik. R-014

Dua dan Benoa juga menjadi prioritas. Hadir pula pada sidak tersebut anggota DPRD Badung Ni Luh Gede Sri Mediastuti, Kadis DKP Badung Eka Merthawan, Kadisnakkanlut I Made Badra, Kadis Bina Marga IB. Surya Suamba serta Camat Kuta, Bendesa Adat Kuta dan Ketua LPM Kuta. Sementara itu dihubungi secara terpisah GM Ayana Resort Jimbaran Widiada menyambut gembira konsep Bupati Giri Prasta dalam penanganan sampah pantai serta jika bisa agar berkelanjutan dan ada tehnologi recycle terhadap sampah pantai tersebut agar bermanfaat. R-014*

FB/CAR

TALKSHOW-Walikota, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, saat Talkshow Menuju Kota Kreatif, Inovatif dan Berbudaya yang dilaksanakan Forum Komunikasi Osis (Forkom) SMP di Kota Denpasar, Rabu, (24/2) di Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar.

DENPASAR-Fajar Bali Anak muda memiliki jiwa yang penuh tantangan dan imajinasi yang perlu terus diasah secara positif sehingga mampu menghasilkan sebuah kreativitas baru yang bermanfaat bagi dirinya. Jiwa muda harus terus menggali tantangan yang nantinya dapat mewujudkan kreativitas baru yang sangat bermanfaat dikemudian hari. Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, menegaskan hal itu saat Talkshow Menuju Kota Kreatif, Inovatif dan Berbudaya yang dilaksanakan Forum Komunikasi Osis (Forkom) SMP di Kota Denpasar, Rabu, (24/2) di Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar. Acara yang juga memutar hasil karya kreativitas anak muda komunitas Bali Video Instagram (Vidgram) yang me-

nonjolkan sisi-sisi kreatif anak muda Denpasar dalam kehidupan sehari-hari, mengharapkan kepada pemerintah untuk dapat melibatkan Komunitas Bali Vidgram dalam berbagai kegiatan dan memberikan wadah dalam menggali kreativtas. Komunitas ini juga mengajak anak-anak muda Denpasar untuk terus kreatif, gunakan kepintaran untuk memajukan Bali dan Kota Denpasar pada khususnya. Rai Mantra mengapresiasi karya komunitas-komunitas anak muda kreatif Denpasar. Seperti komunitas Vidgram ini sebagai salah satu kreativitas memberikan wawasan kreativitas anak muda Denpasar. Rai Mantra juga memberikan apresiasi kepada Forkom Osis SMP yang telah melaksanakan sebuah kegiatan talkshow kreatif, inovatif dan berbudaya. “Anak muda harus terus berseman-

Dari Road Show Bupati Badung Anjangsana dengan FKPD dan BPKP

gat, kalau mau berjiwa kreatif tidak boleh diam dan tidur, gali terus tantangan-tantangan yang memberikan dampak postif bagu kemajuan diri anak muda tersebut,” ujar Rai Mantra. Rai Mantra juga sepakat dengan komunitas Bali Vidgram yang mengajak anak muda Bali menggunakan kepintarannya untuk memajukan Bali. Karena kreatif tidak hanya dibicarakan namun juga dipirkirkan, dibicarakan dan dilaksanakan. Ini menjadi hal penting yang menentukan keberhasilan anak muda kedepan lewat perilaku kreatif, dan berbicara kreatif. Rai Mantra juga menyampaikan bahwa Pemkot Denpasar telah menyiapkan taman Youth Park bagi anak-anak muda kreatif Denpasar. Taman ini nantinya akan terwujud pada tahun 2017 mendatang yang dapat digunakan anak-anak muda untuk kegiatan kreativitas, baik memutar video maupun kegiatan-kegiatan budaya. Taman ini juga nantinya diharapkan dapat memberikan tempat untuk menjauhkan anak-anak muda dari kegiatan-kegiatan negatif anak muda. “Mari kita jadikan Denpasar ini kota yang kreatif dengan masyarakatnya yang kreatif, kita telah siapkan sebuah tempat kreativitas bagi masyarakat Kota Denpasar,” ujar Rai Mantra, sembari mengajak anak-anak muda dapat memanfaatkan secara positif media sosial sebagai tempat yang memberikan pacuan kreativitas lewat kecerdasan diri yang tentunya diharapkan menghasilkan kemanfaatan ekonomi dikemudian hari.R-004

Bangun Sinergitas, Guna Terwujudnya Percepatan Pembangunan Sejak awal kepemimpinan Bupati Badung dan Wabup GiriAsa telah berkomitmen membangun sinergitas dan kemitraan dengan segenap pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Badung. MANGUPURA-Fajar Bali Guna merealisasikan hal tersebut usai melakukan konsolidasi internal lingkup SKPD serta membangun komunikasi politik dengan segenap anggota DPRD, selanjutnya sejak Rabu (24/2) kemarin Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Asisten Pemerintahan dan Kesra Ida Bagus Yoga Segara, Kadis Pendapatan I Wayan Adi Arnawa SH .MH, Kepala BPPT Made Sutama, SH. MH, Kasat Pol PP I Ketut Marta, SH. MH, Kabag Adm. PemUm IGN Dwipayana serta Kabag Humas dan Protokol AA Gd Raka Yuda telah melaku-

kan Road Show Anjangsana dengan segenap Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, termasuk juga bersilahturahmi dengan Kejati Bali dan BPKP perwakilan Provinsi Bali. Ketika Berkunjung di Kejari Denpasar diterima Langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar Imanuel Zebua, SH. MH. Demikian pula ketika bersilahturahmi dengan Ketua Pengadilan diterima langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Prim Hariadi SH. MH didampingi oleh Wakil Ketua Pengadilan Denpasar E. Harris sinaga, SH, MH serta Humas Pengadilan Achmad Peten Sili. Demikian pula saat beran-

FB/heRy

FOTO BERSAMA-Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika foto bersama dengan pimpinan beserta jajaran BPKP perwakilan Provinsi Bali, Rabu (24/2) kemarin.

jangsana dan bersilahturahmi dengan Kajaksaan Tinggi Bali yang diterima dengan hangat dan penuh keakraban langsung oleh Kajati Bali DR. H Abdul Muni , SH. MH didampingi oleh Aspidsus Erna Normawati, SH.

MH Demikian pula ketika bersilahturahmi dengan Jajaran BPKP perwakilan Provinsi Bali yang diterima langsung oleh Kepala BPKP Sudiro , Ak. MM di kantor BPKP Renon. Bupati Badung, I Nyoman

Giri Prasta bersama Wabup Suiasa melalui Kabag Humas dan Protokol AA Gde Raka Yuda mengungkapkan bahwa acara Road Show ini dilakukan dalam upaya membangun silahturahmi dan anjangsana guna menciptakan atmosfir kinerja yang kondusif dalam peyelenggaraan pemerintahan serta percepatan pembangunan di Kabupaten Badung. Dan Road show ini dimulai hari Rabu kemarin untuk bersilahturahmi dengan Anggota Forum koordinasi Pimpinan Daerah, yang diawali dengan mengunjungi Jajaran Kejaksaan Negeri Denpasar kemudian dilanjutkan dengan silahturahmi dengan anggota FKPD lainnya yakni Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, kemudian dilakukan silahturahmi dengan Kejaksaan Tinggi Provinsi Bali dan BPKP Perwakilan Provinsi Bali. Sementara dengan jajaran FKPD lainnya akan dilanjutkan

pula dengan mengunjungi Polres Badung, Polresta Denpasar serta Dandim 1611 Badung sesuai dengan agenda pimpinan. Melalui Jubir Pemkab Badung, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta juga mengatakan bahwa terbangunnya sinergitas dan jalinan kemitraan diantara anggota Forum Koordinasi pimpinan daerah, demikian pula dengan jajaran instansi vertikal termasuk dengan Jajaran Kejaksaan Tinggi Provinsi Bali ini sepenuhnya diorientasikan dalam upaya memperlancar penyelenggaraan pemerintahan sehingga dibutuhkan adanya asistensi dan pendampingan mulai dari sejak perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Badung. Selama melakukan kunjungan ke segenap anggota Forum Pimpinan Daerah termasuk dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Bali serta jajaran BPKP per-

wakilan Provinsi Bali semuanya menyambut baik komitmen Pemkab Badung dalam membangun sinergitas dan komunikasi melalui anjangsana ini. Sebagimana diungkapkan oleh Kajari Denpasar I Manuel Zebua yang menyampaikan apresiasinya serta menyambut baik hubungan koordinasi yang terbangun selama ini, seraya berharap agar kondisi ini harus dijalin dan dibina dengan baik secara berkesinambungan. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Prim Hariadi, SH. MH yang mengatakan bahwa jalinan sinergi yang baik seperti dilakukan oleh Bupati Badung beserta jajarannya mesti terus dibina dan dipelihara dengan baik sehingga penyelenggaran pemerintahan dan pembangunan termasuk pembangunan masyarakat yang sadar hukum akan dapat terwujud dengan baik. R-014* Layouter: Ari


DAERAH

4 Lomba Kebersihan

Tim Penilai Turun ke Kampung

FAJA R BALI

KAMIS, 25 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

Hutang PDAM Bangli Rp10 Miliar Diputihkan Dewan tak Ingin Keringanan Beban Membuat PDAM Loyo

fb/artayasa

TURUN KAMPUNG-Tim penilai kebersihan dan keindahan lingkungan antar desa mulai turun ke kampung.

GIANYAR-Fajar Bali Tim Penilai Lomba Kebersihan dan Keindahan Lingkungan antar Desa/Kelurahan se-Kabupaten Gianyar, yang dikoordinir Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), mulai melakukan penilaian untuk menentukan predikat, apakah desa/kelurahan tersebut tergolong sangat bersih, bersih atau kotor. Tim penilai yang dipimpin langsung kepala DKP Pemkab Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra, Rabu (24/2) menyambangi dua desa yakni Desa Kemenuh dan Desa Batuan, Kecamatan Sukawati. Di tempat ini tim penilai dari lintas instansi diantaranya DKP, Dinas Kesehatan, PU, dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) menuju kantor desa dan menyebar melakukan penilaian. Aspek yang dinilai meliputi penanganan limbah dan sampah, Ruang Terbuka Hijau (RTH), penanganan sampah, kondisi ruangan, kebersihan fisik fasilitas umum. Selanjutnya tim penilai akan mendatangi satu per satu desa/kelurahan se- Kabupaten Gianyar yang terdiri dari 64 desa dan 6 kelurahan. Penilaian diperkirakan menghabiskan waktu sekitar dua minggu. Selain desa/kelurahan, lomba kebersihan dan keindahan lingkungan juga diikuti kantor SKPD, kantor instansi vertikal, kantor BUMD, kantor camat, serta pasar umum se-Kabupaten Gianyar. “Selain penilaian, kami juga melakukan pembinaan terkait apa saja yang perlu dibenahi oleh desa sehingga ketika tim penilai datang lagi, desa bersangkutan sudah berbenah,” terang Kepala DKP Wayan Kujus Pawitra. Dijelaskan, kedatangan tim penilai tidak diberitahu sebelumnya. Hal ini untuk mencegah agar desa bersangkutan tidak hanya bersih saat penilaian saja, tetapi bisa menciptakan

kebersihan setiap hari. DKP telah menyiapkan bendera dengan tiga warna. Usai penilaian lomba nanti, desa/ kelurahan, instansi, pasar yang mendapat kategori sangat bersih berhak menerima bendera warna putih, katagori bersih diberikan bendera warna biru dan terkotor akan menerima bendera warna hitam. “Ini sebagai motivasi untuk selalu menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, sehingga desa/kelurahan terlecut untuk bisa terhindar dari bendera hitam,” kata Kujus Pawitra. Selain itu, Pemkab akan memberi penghargaan berupa tropi, piagam dan uang tunai bagi pemenang lomba dalam dua tahap saat HUT Kota Gianyar dan HUT Proklamasi RI. Sementara, terkait adanya lomba kebersihan dan keindahan lingkungan ini, Perbekel Desa Kemenuh, Dewa Nyoman Neka, yang dikonfirmasi mengaku, telah mensosialisasikan kepada masyarakat banjar untuk melakukan gerakan kebersihan. Beberapa langkah yang telah dilakukan yakni membangkitkan semangat gotong royong warga, penanganan sampah rumah tangga hingga penghijauan. “Dengan adanya lomba kebersihan ini, kami termotivasi untuk menjadikan lingkungan kami bersih. Tidak hanya saat perlombaan saja tapi diharapkan menjadi budaya ,” jelas Dewa Nyoman Neka. Hal senada juga disampaikan Perbekel Desa Batuan I Nyoman Netra. Pihaknya bahkan melaksanakan lomba kebersihan antar banjar, sehingga ketika ada lomba antar desa, pihaknya sudah siap. Langkah nyata lainnya yang dilakukan yakni gotong royong setiap jumat bersama aparatur desa, prajuru banjar bersama warga. Selain itu, penanganan sampah dengan memilah sampah organik dan anorganik. W-005

Personil Lantas Dilatih Gunakan Borgol

SEMARAPURA-Fajar Bali Guna meningkatkan kemampuan personil Polres Klungkung dalam hal menggunakan borgol, Kapolres Klungkung AKBP FX. Arendra Wahyudi melatih personil Satuan Lalu Lintas Polres Klungkung melakukan penggeladah dan pemborgolan dengan cara berdiri, di Mapolres Klungkung, Selasa (23/2) lalu. Kapolres mengatakan, pelatihan ini penting dilakukan guna meningkatkan kemampuan perorangan Anggota Sat Lantas dalam hal menggunakan borgol, karena personil Lantas tugasnya kebanyakan di lapangan dan selalu bersentuhan dengan masyarakat. ”Jadi kerawanannya sangat besar, di samping itu latihan ini merupakan salah satu keterampilan bagi prajurit,” jelas Arendra Wahyudi. Diharapkan semua anggota Lantas mahir dalam meng-

gunakan borgol baik sebagai alat pertahanan diri, maupun sebagai alat untuk mencegah, menghambat atau menghentikan tindakan pelaku kriminal, dengan terukur dan seimbang antara ancaman yang dihadapi dengan kekuatan yang diberikan, sehingga tidak menimbulkan kerugian di kedua belah pihak. ”Harus tahu cara pegang borgol agar bisa bertahan sekaligus menangkis serangan. Borgol sebagai alat pelengkap, namun bisa digunakan untuk beladiri dengan teknik yang tepat,” tambah Arendra lagi. Di samping itu setiap anggota harus jaga jarak dengan obyek yang kita curigai. Dipaparkan, teknik memborgol ada tiga yaitu borgol depan, borgol belakang dan borgol silang. Adapun caranya ada tiga yaitu sikap berdiri, sikap duduk dan sikap tiarap.W-010

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bangli kini sudah dapat terbebas dari beban berat, hutang di bank dunia mencapai Rp10,215 miliar. Sebab, hutang tersebut telah diputihkan bank dunia melalui pemerintah pusat sesuai keinginan PDAM Bangli.

BANGLI-Fajar Bali Namun DPRD Bangli tak ingin keringanan beban dari hutang justeru membuat badan usaha milik daerah (BUMD) ini menjadi kurang optimal dalam pemberian pelayanan. “PDAM Bangli sudah bisa bebas dari beban berat yaitu hutang di bank dunia sudah dihapus, tetapi jangan justeru keringanan beban tersebut membuat kerja (pelayanan) PDAM mengendor, “ujar Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles

kepada Fajar Bali, di Bangli, Rabu (24/2). Dia menyambut positif adanya pemutihan tersebut, karena sebagai perusahaan yang mesti membawa misi sosial lalu terbebani hutang dengan besar Rp 10 miliar lebih. Dia mengaku ikut bangga atas pemutihan tersebut. Kepada PDAM dia berharap untuk terus berbenah, meningkatkan pelayanan air bersih di daerah ini. Diharapkan PDAM terus mencari sumber mata air baru

fb/sumerta

I Komang Carles

untuk dikelola, sehingga bisa memperluas layanan. Soal laporan PDAM yang terus merugi, dia mengatakan hal itu mesti diatasi dengan menaikkan tarif air bersih. Dikatakan, sejak 6 tahun PDAM Bangli tak pernah menaik-

kan air bersih. Padahal, dikaitkan dengan inflasi kenaikan tarif sudah mesti mengikuti. Hanya saja untuk menaikkan tarif, politisi asal Partai Demokrat ini lebih sepakat dilakukan secara berangsur-angsur (sedikit demi sedikit). Kalau dinaikkan sekali langsung tinggi, dia khawatir hal itu bakal membuat kaget konsumen. Lebih penting lagi kenaikan tarif dibarengi dengan pelayanan yang semakin baik. Dikatakan, dengan menggunakan energi listrik dia nilai biaya operasi lebih ringan, ketimbang menggunakan solar seperti tempo lalu. Sementara Direktur PDAM Bangli, Wayan Gede Yuliawan Askara, ketika ditanya soal dihapusnya hutang tersebut, dia membenarkannya. Diakui besar hutang mencapai Rp.10,215 miliar itu meru-

pakan hutang pokok dan bunga. Awalnya mencapai Rp 2,9 miliar. Hutang tersebut sejak tahun 1994. Soal laporan PDAM yang cendrung terus merugi?, dia mengatakan hal itu disebabkan oleh biaya operasi yang sangat tinggi. Meski kini menggunakan energi listrik, tetapi dengan jam operasi yang meningkat dari 7 jam sehari menjadi 12 jam sehari, dia mengakui biaya operasi menjadi tinggi.Sedangkan harga air baru Rp.1.650/ m3 (kubik). Lalu soal menaikkan tarif? dia mengaku masih bakal mengkaji dulu, yang jelas pihaknya mengaku bakal terus meningkatkan pelayanan.”Soal kenaikan tarif, kami memang berpikir untuk itu, tapi lebih awal kami upayakan peningkatan pelayanan dulu, “ujarnya. W-002*

Bupati Mas Sumatri Sosialisasi di Selat

Anggaran Pembangunan di Kecamatan Selat Rp 49,459 Miliar Lebih

fb/sarjana

EVALUASI-Bupati Suwirta saat memimpin evaluasi bedah desa dan dimintanya SKPD saat turun agar tidak membual.

Dua Bulan Pelaksanaan Bedah Desa Dievaluasi

Saat Bedah Desa, SKPD Jangan Membual SEMARAPURA-Fajar Bali Setelah beberapa kali turun ke desa untuk Bedah Desa, kali ini SKPD terkait diajak mengevaluasi permasalahan yang selama ini sudah dilihat dan dicatat untuk bisa segera mencarikan solusi serta memberikan skala prioritas terhadap permasalahan yang ada. Bertempat di ruang rapat Bupati Klungkung, Rabu (24/2) kemarin semua SKPD dan camat diajak duduk bersama untuk melakukan evaluasi terkait pelaksanaan Bedah Desa yang sudah dilakukan, dipimpin langsung Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Bupati mengajak semua SKPD dalam acara bedah desa yang sudah dilakukan memberikan masukan. ”Saya menginginkan semuanya happy ketika turun ke lapangan,” terang Bupati Suwirta. Selanjutnya permasalahan demi permasalahan dikupas langsung oleh Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Ini

dilakukan untuk melihat dan mengetahui sampai sejauh mana SKPD sudah melakukan tindak lanjut dari permasalahan yang ditemukan. Untuk itu diharapkan SKPD terkait untuk bisa menindaklanjutinya, dan juga Bupati Suwirta berharap kepada semua SKPD agar setiap kali turun dalam acara bedah desa jangan sampai membual. Dari permasalahan yang ditemukan ternyata masalah administrasi yang menjadi permasalahan utama. “Kalau dari administrasi sudah kacau bagaimana dalamnya,” terangnya kembali. Acara Bedah Desa ini bertujuan untuk mengetahui semua permasalahan yang ada di lapangan dan nantinya semua SKPD untuk bisa mensinkronisasikannya dengan program yang sudah dibuat, sehingga datanya bisa nyambung. “Semua usulan dan permasalahan agar diinventarisir,” tegas Bupati Suwirta. Pada saat Musrenbangcam dan Musrenbangdes pasti bisa

mengetahui secara pasti usulan dari masing-masing desa, dan bisa untuk mengambil tindakan. ”Mana prioritas dan mana yang masih bisa untuk ditunda, karena kita sudah tahu, dan melihat langsung apa dan bagaimana keadaan dari desa tersebut,” harapnya. Khusus untuk masalah infrastruktur Bupati Suwirta berharap agar Dinas PU bisa mendata secara pasti berapa panjang jalan semua yang ada per masing-masing kecamatan, mana yang kewenangan Provinsi dan mana yang kewenangan kabupaten, berapa yang rusak berat dan berapa yang sudah ditangani sehingga bisa didapatkan angka yang pasti yang nantinya terkait dengan perencanaan ke depan. Diharapkannya, persoalan air bersih khususnya di Kecamatan Banjarangkan agar di tahun 2017 nanti sudah tuntas. Sedangkan untuk permasalahan air di Nusa Penida diharapkan bisa teratasi tahun 2018.W-010

AMLAPURA-Fajar Bali Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri menghadiri langsung pelaksanaan program sosialisasi Pembangunan Daerah di Kecamatan Selat, pada Rabu (24/2) kemarin. Dalam pemaparannya dihadapan masyarakat Kecamatan Selat, Mas Sumatri menjelaskan kegiatan pembangunan dalam APBD Kabupaten Karangasem untuk tahun 2016 adalah sebesar 1.8 triliun, sedangkan target PAD sebesar 233 miliar. Pada kesempatan itu, bupati yang belum genap seminggu melaksanakan tugasnya ini juga berkenan menjawab dan menerima beberapa keluhan yang disampaikan langsung dalam kesempatan tersebut. Salah satu keluhan disampaikan oleh Bendesa Adat Duda, I Komang Sujana, tentang senderan sekolah yang telah rusak dan terbengkalai. Atas keluhan itu, Bupati Mas Sumatri dan Pemkab Karangasem akan menindaklajuti masalah tersebut dan menyarankan agar mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan dan jajaran terkait agar segera ditindaklanjuti. Permasalahan lainnya yang diajukan adalah tentang pengangkatan tenaga honorer TU (Tata Usaha) untuk sekolah-sekolah, karena tenaga honorer sangat diperlukan guna membantu tugas-tugas administrasi di sekolah bersangkutan. “Untuk yang lainya nanti akan kami koordinasikan lagi dengan dinas terkait,” ujar Mas Sumatri. IGA Mas Sumatri menambahkan program kegiatan pembangunan tahun 2016 dengan anggaran yang ada ini, pastinya belum mampu memenuhi semua usulan yang telah diajukan. Namun dirinya berharap semua pihak dapat memahami dan menjadikan forum ini wacana untuk saling introspeksi dan mendukung semua kegiatan demi kelancaran kegiatan pembangunan Kabupaten Karangasem tahun anggaran 2016. “Perencanaan pembangunan di tahun 2017 dapat diusulkan kembali program kegiatan yang bersifat prioritas dan sesuai dengan potensi masing-masing melalui Musrenbang Kecamatan,” ujarnya. IGA Mas Sumatri menyampaikan, pemerintah Kabupaten Karangasem juga sedang berupaya untuk mendapatkan dana tambahan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Pada tahun 2016 dana perimbangan sebesar 1.2 triliun. Dana tersebut diserap oleh masing-masing SKPD yang nantinya akan menjadi penunjang kegiatan yang akan dilaksanakan di masingmasing kecamatan pada anggaran tahun 2016. Adapun besarannya anggaran kegiatan pembangunan untuk Kecamatan Selat adalah sebesar Rp. 49.459.542.271. Sedangkan pembagian alokasi dana desa (ADD) tahun 2016 bagi setiap desa, khususnya di Kecamatan Selat secara keseluruhan sebesar 7,6 Milyar rupiah. W-016

fb/budiasa

ROADSHOW-Bupati Karangasem IGA Mas Sumantri saat hadiri roadshow di Kecamatan Selat.

TP. PKK Bangli Juara Umum Provinsi Bali

fb/sumerta

PENGHARGAAN-Ketua TP PKK Kabupaten Bangli saat menerima penghargaan.

BANGLI-Fajar Bali Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Bangli raih prestasi juara umum Provinsi Bali dalam lomba Hari Kesatuan Gerak ( HKG ) PKK ke 44 tingkat Provinsi Bali, di gedung Ksirarnawa Taman Budaya (Art Center) Denpasar, Selasa (23/2), mengalahkan sembilan kabupaten/kota. Dari 5 bidang yang diperlombakan, 4 diantaranya diraih oleh Kabupaten Bangli. Atas predikat itu, sekaligus TP. PKK Bangli mendapatkan piala bergilir dari Gubernur Bali selaku ketua pembina TP

PKK Provinsi Bali. Bangli raih juara I pada Lomba Penyuluhan Revitalisasi Pancasila Melalui Aktualisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal, yang diraih oleh Ny. Poniti Widana (TP. PKK Desa Demulih, Kecamatan Susut ). Pada bidang Penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB) untuk Kelompok umur 2-3 tahun, juga bertengger (juara I) yang diraih oleh Silvia Arida Marintan (TP.PKK Desa Awan, Kec. Kintamani). Bidang Penyuluhan HATINYA PKK, mampu juga masuk nominasi (juara III) yang diraih

oleh Nyonya Ariniwati Sujana TP.PKK Kelurahan Cempaga Kecamatan Bangli. Tim Penggerak PKK Desa Undisan, Tembuku, juga andil dalam lomba Penyuluhan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahun 2016, yang diraih oleh Ny. Ardini Mertayasa (TP. PKK Desa Undisan,Kec. Tembuku), meski hanya juara III. Sedangkan untuk Lomba Paduan Suara PKK, Kabupaten Bangli tidak mendapatkan juara. Dimana juara I,II dan III masing masing diraih oleh Denpasar,Gianyar dan Buleleng.

Ketua TP. PKK Kabupaten Bangli Ny Erik Gianyar memberikan apresiasi kepada seluruh tim PKK Kabupaten Bangli yang telah bisa mengangkat nama Bangli di tingkat Provinsi. Bahkan prestasi dibidang penyuluhan, dinilai sangat membantu pemerintah dalam hal mensosialisasikan program ke tingkat desa. Ke d e p a n nya m e n u r u t Erik Gianyar lomba kader di tingkat kabupaten akan terus di lakukan untuk memotivasi sekaligus membentuk kader penyuluh yang berkualitas. Ditambahkannya, ini juga

tidak terlepas dari upaya kita memberikan pembinaan sejak dini terhadap kader PKK di desa desa. Dengan diberikannya alokasi dana untuk penbinaan PKK melalui ADD pembinaan-pembinaan kader penyuluh dapat terus di tingkatkan. Pihaknya berharap dengan diberikannya penghargaan bisa dijadikan motivasi bagi kader-kader yg lain untuk terus meningkatkan kemampuannya sehingga 10 program pokok PKK dapat terwujud di masing masing desa yang ada di Kabupaten Bangli.W-002* Layouter:Ari


DAERAH

FAJA R BALI KAMIS, 25 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG Suzuki Indomobil Serahkan Bantuan CSR

Bupati Buleleng saat menghadiri Suzuki Indomobil menyerahkan bantuan CSR fb/AGUS

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan hal yang wajib diberikan oleh suatu perusahaan yang berdiri di Indonesia. Dalam hal tersebut, Suzuki melalui Suzuki Peduli Pendidikan memberikan CSR kepada dunia pendidikan di Singaraja. Suzuki menyerahkan CSR kepada SMKN 3 Singaraja. Penyerahan secara simbolis ini diselenggarakan di Aula SMKN 3 Singaraja, Rabu (24/2) kemarin. Acra penyerahan secara simbolis ini dihadiri Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST. Bupati yang akrab disapa PAS ini didampingi oleh kepala SKPD lingkup Pemkab Buleleng. Acara ini juga dihadiri oleh Plh. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, I Made Ngadeg, S.Pd.,M.Pd, Kepala Sekolah SMKN 3 Singaraja, Drs. Nyoman Suastika, M.Pd serta para siswa-siswi SMKN 3 Singaraja. Ditemui usai acara, Bupati PAS mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pihak Suzuki karena telah memberikan bantuan kepada dunia pendidikan Buleleng khususnya SMKN 3 Singaraja. Kedepannya melalui praktik-praktik, siswa-siswa SMK ini diharapkan tidak hanya menguasai materi tapi mumpuni di bidangnya. W-008

Pol PP Sarankan Pemilik Kandang Bali Urus Ijin

TINJAU- Polisi Pamong Praja meninjau kandang babi

SINGARAJA – Fajar Bali Satuan Polisi Pamong Paraja (Pol.PP) Kabupaten Buleleng Rabu (24/2) pagi kemarin, menertibkan kandang babi setelah menerima laporan dari masyatakat yang ada di Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan. Kedatangan Satpol PP untuk mengecek pembangunan kandang babi oleh PT Anugrah Bersama Sukses. Kasat Pol PP Made Budi Astawa, menuturkan, dalam pengecekan kandang babi pihaknya hanya menindaklanjuti laporan masyarakat terkait pembangunan kandang babi. ”Adanya informasi dari masyarakat ya kita tindaklanjuti ke lapangan terkait pembangunan kandang babi,” cetusnya. Budi mengharapkan onwer PT. Anugrah Bersama Sukses untuk mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) terlebih dahulu karena bangunan tersebut sudah mulai dikerjakan namun belum memilik ijin. “Kami sarankan untuk onwer PT. Anugrah Bersama Sukses

TABANAN-Fajar Bali Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot, Kediri, Tabanan, tak pernah sepi pemedek. Seperti terlihat, Rabu (24/2). Ribuan umat Hindu memadati pura di tengah laut ini serangkaian upacara pujawali. Pemedek datang dari berbagai daerah di Bali. Antreannya mulai terasa sejak pagi hingga malam hari. Piodalan di Tanah Lot ini juga bersamaan dengan Pura Batu Bolong dan Pura Penataran di kawasan di Tanah Lot. Padahal suasana agak mendung, bahkan malam sebelumnya sempat diwarnai dengan turunnya hujan yang cukup deras sampai menjelang pagi hari, namun pemedek tetap berdatangan. Iring-iringan pemedek menambah keindahan wisata Tanah Lot. Tak jarang, wisatawan berburu mengabadikan momen langka tersebut. Menjelang sore, arus wisatawan semakin bertambah. Mereka ikut berbaur di bibir pantai bersama para pemedek. Menurut Manajer Operasional

fb/AGUS

untuk mengurus izin terlebih dulu sebelum melanjutkan pekerjaannya, kami berikan waktu selama 15 hari untuk mengurus izinnya, sampai 15 hari kedepan belum ada IMBnya terpaksa kami lakukan penyegelan terhadap pengerjaan bangunan ini,” imbuhnya. Sementara perbekel Desa Bila I Ketut Citarja yudirta mem benarkan ada pembangunan kandang babi di Desanya dengan nama perusahaan PT. Anugrah Bersama Sukses. “Kami sebagai kepala desa disini memang benar PT.Anugrah Bersama Sukses telah melaksanaan pembangunan kandang babi di Desa Bila,”ungkapnya. Owner PT.Anugrah Bersama Sukses Laksono Nenggala berjanji akan mengurus IMBnya supaya pengerjaan kandang babi agar selesai pada waktunya. ”Saya secepatnya akan menyelesaikan masalah IMB agar pengerjaan bangunan kandang babi saya ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya,” janjinya. W–008

5

Musrenbang Tidak Sekedar Seremonial Musrenbang tingkat kecamatan, di Kecamatan Negara dan Jembrana digelar Rabu (24/2) kemarin. Dalam kesempatan membuka musrenbang tersebut, Bupati Jembrana Putu Artha meminta dan menegaskan supaya kegiatan Musrenbang tidak hanya sekedar serimonial saja.

NEGARA- Fajar Bali Dalam musrenbang yang diikuti perangkat desa dan kelurahan termasuk,tokoh masyarakat, diharapkan dapat berkompetisi dalam mengusulkan program dan kegiatan untuk tahun 2017 di desa dan kelurahannya masing-masing. Namun setiap usulan harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, terutama infrastruktur dan pengentasan kemiskinan. “Musrenbang ini

adalah pilar dalam pelaksanaan pembangunan, tidak ada usulan yang disampaikan melalui jalur belakang. Jadi nanti kalau ada program yang tidak sesuai dengan usulan bisa protes ke Bappeda,“ ujarnya, seraya menyebut program untuk mengatasi kekeringan dan air bersih harus menjadi prioritas. “Para camat, lurah dan perbekel supaya mengawal program prioritas yang diusulkan sampai ke tingkat kabupaten,” tandasnya.

fb/PRAMono

MUSRENBANG- Bupati Jembrana Putu Artha ketika hadir dalam pembukaan Musrenbang di Kecamatan Negara dan Jembrana, Rabu (24/2).

Bupati Artha juga menyampaikan pesan Presiden RI Joko Widodo, terkait pembagian beras miskin harus benar-benar

diberikan kepada KK Miskin, dilarang keras untuk mengurangi jatah untuk KK Miskin apalagi sampai menjual dan membagi

Polisi Pasang Larangan Berenang SINGARAJA – Fajar Bali Setelah menelan korban jiwa yang mengakibatkan Made Suarsana (35) asal Desa Tajen, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan meninggal dunia akibat terseret arus laut pada Rabu (10/2) lalu, jajaran kepolisian di Kawsan Laut Celukan Bawang di bawah Kepemimpinan Kapolsek AKP Ketut Adnyana TJ memasang papan larangan berenang di kawasan laut disekitar Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak. Kapolsek Kawasan Laut Celukan Bawang AKP Ketut Adnyana Tj saat dikonfirmasi Fajar Bali, Rabu (24/2) s kemarin menuturkan, pemasangan papan larangan berenang itu hanya untuk memberikan peringatan kepada masyarakat yang hendak berenang atau mandi di sekitar pantai karena lokasi pantai yang ada di Kawasan Celukan Bawang sangat berbahaya lantaran terdapat palong yang ada di dasar laut.”Pemasangan itu kami lakukan sebagai peringatan kepada masyarakat yang berkehendak berenang atau mandi dikawasan itu karena sangat berbahaya lantaran didasar laut itu ada paloh,”jelas Adnyana, seraya menyebut pihaknya memasang lima papan papan larangan bere-

fb/AGUS

TANDA LARANGAN-Jajaran kepolisian Polsek Kawasan Laut Celukan Bawang memasang tanda larangan untuk berenang

nang atau mandi di sepanjang pinggir pantai. Seperti pemberitaan sebelumnya, seorang bapak bernama

Made Suardana (35) warga Desa Tajen, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan tewas tenggelam setelah memberikan pertolon-

gan kepada keponakannya, Rabu (10/2) sore. Korban meninggal dunia setelah terseret arus pantai saat memberikan pertolon-

gan kepada keponakannya saat mandi disebelah selatan Dermaga Semen Tonasa, Kecamatan Gerokgak. W-008

Bangunan Garase Timpa Mobil NEGARA- Fajar Bali Tanah longsor kembali terjadi dalam musim hujan belakangan ini. Sebuah bangunan semacam garase ambruk menimpa mobil, akibat tanahnya longsor sehingga bangunannya ambruk, Selasa (23/2) sekitar pukul 17.30 wita. Bangunan garase milik IB Kade Tulisawan (54) warga Banjar Anyar Desa Batuagung Kecamatan Jembrana, ambruk setelah tanahnya longsor. Mobil merk Suzuki Ertiga warna putih DK 730 WH yang parkir di garase itu, tertimpa. Bencana yang dialami warga Batuagung tersebut, selanjutnya mendapatkan penanganan dari Sat Pol PP dan juga bantuan Pos SAR Jembrana. IB Tulisawan didampingi Perbekel Batuagung, IB Ko-

mang Widiarta Selasa malam mengatakan ketika kejadian sedang mengajar di salah satu SMPN di Negara. Namun yang mengetahui pertama kali kejadian longsor tersebut adalah isrinya, Ida Ayu Putu Suarsini

di Pura Luhur Tanah Lot sendiri dilaksanakan sejak pukul 01.00 wita dinihari sampai 23.00 wita dan dipuput pemangku dari Desa Pakraman Beraban. Kegiatan mencapai puncak keramaian pada pukul 16.00 wita sampai malam hari. “Disini kita juga dibantu oleh teruna teruni dari Desa Pekraman Beraban yang ngaturang ayah secara bergilir. Mereka sudah mulai ngayah sejak hari Minggu (21/02/2016) Jadi dari masing-masing banjar adat di Desa Pekraman Beraban, secara bergiliran sekaa teruna teruninya ngaturang ayah di Pura Luhur Tanah Lot. Secara bergilir dari pagi sampai malam hari. “Selain itu jika air laut se-

dang pasang, pihak panitia akan memasang tali sepanjang area beji fungsinya untuk membantu pemedek yang akan bersembahyang ke luhur ataupun yang akan mepamit selesai bersembahyang”, tambahnya. Sementara satu hari sebelumnya, atau 23 Pebruari 2016 dilaksanakan upacara “Ngebejian Ida Bethara” di Beji Kaler Pura Luhur Tanah Lot. Upacara itu dilaksanakan pukul 15.00 wita, untuk menyucikan atau membersihkan semua “pratima” (benda sakral) yang akan dipakai dalam piodalan besoknya dengan air suci dari Beji (sumber air suci) di Pura Luhur Tanah Lot. W-004

Mobil milik IB Kade Tulisawan yang tertimpa bangunan garase, ketika dievakuasi oleh petugas SAR, Selasa (23/2) malam. fb/PRAMono

(57), yang ketika itu berada di rumah. Dia memperkirakan kejadiannya sekitar pukul 17.30 wita dan awalnya hujan lebat lalu terdengar suara gemuruh di luar rumah. Dia melihat kondisi bangunan garase mobil ambruk dan

ternyata tanahnya tergerus lalu longsor. Mobilnya yang berada di garase itu tertimpa bangunan yang berukuran 5 x 7. Bangunan garase tersebut berada di atas tanah dengan ketinggian pondasi serta senderan kurang lebih lima meter. Diperkirakan mengalami ketugian sekisar Rp 50 juta pada bangunan, dan kerusakan mobil diperkirakan sekitar Rp 40 juta. Menurut Kasi Linmas Pol PP Jembrana, I Putu Pranajaya mengatakan pihaknya mengalami kesulitan menangangi bencana ini, lantaran sarananya masih terbatas. Selanjutnya minta bantuan kepada Pos SAR Jembrana. Terkait itu, Kordinator Pos SAR Jembrana, I Made Neksen mengatakan untuk menangani bencana longsor tersebut, den-

Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot Dipadati Pemedek

DTW Tanah Lot, Toya Adnyana, upacara piodalan ini menambah daya tarik wisatawan. Karena itu, banyak yang menunggu upacara ini untuk menikmati kawasan wisata Tanah Lot. Bahkan, mereka rela menunggu seharian untuk bisa mengabadikan moment yang paling digemari wisatawan asing ini. “Wisatawan sangat antusias melihat langsung prosesi keagamaan di DTW Tanah Lot,”ujar Toya Adnyana . Dijelaskanya, untuk pemedek lokal kebanyakan berdatangan antara pukul 04.00 – 08.00 pagi harinya, karena pas itu air laut sedang surut-surutnya. Toya Adnyana menjelaskan upacara “ngaturang pujawali”

rata. “ Jika ada yang demikian lakukan tindakan tegas dan proses secara hukum “ sebut Artha. Sementara itu Camat Negara I Ketut Kariadi Erawan maupun Camat Jembrana Gusti Ngurah Sumberwijaya menyebutkan, pelaksanaan Musrenbang ini merupakan wadah untuk menyampaikan dan mengusulkan program satu tahun mendatang yang aspirasinya bersumber dari masyarakat terbawah, karena sebelum Musrenbang dilakukan di tingkat kecamatan, didahului dengan Musrenbang di tingkat desa dan kelurahan. Camat Jembrana Ngurah Sumberwijaya menyebutkan persoalan yang masih menjadi kendala di wilayahnya adalah kekurangan guru SD, yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten. W-003

gan mengevakuasi mobil yang tertimpa bangunan. Dalam musibah tersebut tak ada korban jiwa. Mobil tersebut dapat dievakuasi hingga sekitar pukul 21.30 wita. Kondisi mobilnya rusak dibeberapa bagian. Sementara, Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan dengan beberapa pimpinan SKPD turun ke lokasi kejadian. Wabup mengatakan pemerintah daerah merasa prihatin terhadap musibah ini. Kembang menghimbau dalam musim hujan, masyarakat harus lebih waspada dan hati-hati. “Bila ada warga yang terkena bencana, Pemkab Jembrana bersama instansi terkait akan selalu siap turun membantu,” ujarnya. W-003

Info Pasang Surut Air Laut Selama Pujawali Pura Luhur Tanah Lot

NO

1 2 3 4

HARI/TANGGAL

Rabu (24/02/2016) Kamis (25/02/2016) Jumat (26/02/2016) Sabtu (27/02/2016)

SURUT (wita)

PASANG (wita)

SURUT (wita)

PASANG (wita)

05.00-09.00 06.00-10.00 07.00-11.00 08.00-12.00

09.00-15.00 10.00-16.00 11.00-17.00 12.00-18.00

16.00-22.00 17.00-23.00 18.00-24.00 19.00-01.00

22.00-04.00 23.00-05.00 24.00-06.00 01.00-07.00

fb/doni

Ribuan pemedek tangkil saat pujawali di Pura Luhur Tanah Lot, Kediri, Tabanan Layouter: Manik


6

KAMIS, 25 FEBRUARI 2016 | TAHUN XVI

Potret Sepekan ‘GiriAsa’ Memimpin Kabupaten Badung

Gebrakan dan Strategi ‘Badung Hebat’ Mulai Diterapkan Setelah resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Badung pada 17 Februari 2016 lalu, Bupati Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Ketut Suiasa langsung menggelar sejumlah agenda penting bersama instansi terkait. Bahkan dalam sepekan ini, keduanya juga tampak rajin turun langsung ke masyarakat, demi untuk segera mewujudkan visi dan misi ‘Badung Hebat’ melalui gebrakan dan strategi yang sudah disiapkannya.

D

iawali dari hari pertama bertugas (18/2), saat memimpin Apel Paripurna bersama di Lapangan Puspem Badung, Bupati Giri Prasta mengajak seluruh Pegawai Pemkab Badung untuk bekerja keras, dengan dasar prinsip 3 Hati (melayani dengan Hati, sepenuh Hati dan Berhati-hati). Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengajak agar semangat dan kerja keras harus terus terbangun pada jajaran pegawai sehingga roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Badung tetap berjalan dengan baik. “Kami mengajak PNS Pemkab Badung untuk bekerja keras, bekerja dengan hati, sepenuh hati dan berhatihati,” tegasnya. Kembali ditekankan, Pemkab Badung disebut-

nya juga harus wajib melaksanakan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Badung. Dimana visi dan misi tersebut telah dijabarkan kedalam enam prinsip dasar pembangunan berkelanjutan kabupaten badung yakni Pro Growth, Pro Jobs, Pro Poor, Pro Culture, Pro Environment dan Pro Law Enforcement. Penambahan Pro Law Enforcement dari lima prinsip dasar pemerintahan sebelumnya ini kata Giri Prasta agar pegawai dapat bekerja dengan aman, nyaman dan tidak melanggar aturan. Masih di hari yang sama, usai memimpin Apel Paripurna, Bupati Giri Prasta bersama Wakil Bupati Ke t u t Suiasa

melanjutkan kegiatannya pada agenda konsolidasi internal dan politik. Acara ini disebutnya bagian dari tradisi baru kepemimpinan ‘Giriasa’ untuk membangun kemitraan dan kebersamaan dengan DPRD Badung. Bahkan Ketua DPRD Badung Putu Parwata dalam kesempatannya juga mengakui pertemuan ini merupakan tradisi baru, dalam penyelenggaraan kepemerintahan di Kabupaten Badung. Semangat dari pertemuan diapresiasi mendalam yakni dalam upaya membangun dan meninmenin gkatkan kemitraan dan kebersamaan sebagai unsur penyelenggara pemerinpemerin tahan daerah. “Kami sangat menghargai manajemen keterbukaaan serta kebikebi jakan yang dilakukan oleh Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati Badung yang baru,” ujarnya seraya mengungkapkan komitmen serta dukungan penuh dewan terhadap Program yang akan dicanangdicanang kan bersama oleh Pemerintah. Berlanjut pada agenda turun langlang sung ke tengah-tengah masyarakat. Tepatnya pada Jumat (19/2), Bupati Badung Giri Prasta dan Wakil BuBu pati Badung Suiasa serta Sekda Badung Kompyang R. Swandika secara mendamenda dak mengunjungi pantai Kuta. KunjunKunjun gan itu pun mendapat apresiasi oleh komponen pariwisata, terlebih karena kehadiran pemimpin Badung tersebut membawa nuansa perubahan terhadap era penanganan sampah pantai Kuta dan sekitarnya, yang notabene setiap tahuntahun nya menjadi bencana sampah kiriman sebagai dampak siklon barat dan berdampak signifikan terhadap citra pariwisata Badung didi mata international. Dalam kesempatan ini, Bupati Giri Prasta dengan tegas menyebut bahwa penanpenan ganan sampah pantai damdam pak angin barat harhar us dipridipri

FB/DOK

oritaskan dan langsung memerintahkan Kadis DKP Badung membuat konsep atau grand strategi, dalam bentuk presentasi terhadap penanganan yang tidak lagi pola manual tetapi diganti dengan pola full mekanik yang penangannnya lebih cepat. ”Jika penganan bisa satu hari kenapa harus satu minggu,” ujar Giri Prasta. Kembali dilanjutkan pada Senin (22/2), kali ini Wakil Bupati Ketut Suiasa didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung Putu Eka Merthawan meninjau beberapa lokasi taman. Dalam kesempatan ini, Wabup Suiasa menekankan, bahwa salah satu komitmen penting pasangan Giriasa dengan jargon menuju Badung Hebat adalah komitmen menjadikan Badung yang indah atau Beautiful Badung, dengan berbagai gagasan yang fenomenal seperti tata kelola sampah menuju Badung Bersih, serta tata kelola menuju Badung Indah dengan penataan total taman yang ada dengan dilengkapi air mancur yang spektakuler di 5 tempat taman sekaligus tahun 2017. “Adapun taman baru akan dibangun yang dilengkapi dengan patung dan tata lampu yang spektakuler,” ujar Wabup Suiasa diselasela peninjauannya, bertepatan hari purnama di lokasi taman simpang Uluwatu 2 di jimbaran. Taman ini rencananya digarap pada tahun 2017 dengan patung historis Desa Adat Jimbaran yaitu patung ‘Dalem Ireng’ dan ‘Dalem Putih’. Tentunya rencana ini akan disosialisasikan dulu dengan masyarakat Jimbaran sebelum menjadi rencana final. Semoga tidak ada halangan taman simpang ikon Jimbaran juga ditata dengan lampu dan air mancur terbaik, mengingat kawasan ini adalah kawasan wisata bintang lima semoga hal ini akan terwujud ditahun 2017. “Gagasan lainnya yaitu pembangunan taman kota di setiap Desa dan Kecamatan akan dibangun pada masa kepemimpinan Giriasa dalam lima tahun pertama. Tentu pelaksanaannya dilakukan secara bertahap karena terbentur lahan,” kata Wabup Suiasa. Masih di hari Senin (22/2), kepemimpinan Giriasa kembali menggelar agenda pengarahan Perdana Bupati dan dan Wakil Bupati Badung kepada seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Badung. Acara ini lebih tepatnya difokuskan pada upaya meningkatkan sinergitas

dan koordinasi, mendorong SKPD meningkatkan dedikasi dan loyalitas kerja untuk mempertahankan WTP. Dalam kesempatan ini, Wabup Suiasa mengajak seluruh pegawai untuk meningkatkan pelayanan publik serta penerapan tekhnologi untuk mendukung tugas-tugas pelayanan. “Kalau boleh saya istilahkan, bagaimana kita dalam pelayanan publik ini melakukan pola “Cakman” (cepat, akurat dan aman),” jelasnya. Dibagian lainnya, Suiasa menyampaikan terkait adanya pra audit dari BPK Perwakilan Bali, seijin Bupati dimohonkan SKPD untuk menyiapkan data-data serta dokumen sebagai bukti administratif baik menyangkut keuangan maupun asset. Bila ada rekomendasi temuan agar ditindaklanjuti sehingga diharapkan nantinya opini terhadap laporan hasil pemeriksaan sesuai dengan harapan atau wajib target Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Yang kemudian juga tak kalah pentingnya adalah agenda Road Show Anjangsana dengan segenap Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, termasuk juga bersilahturahmi dengan Kejati Bali dan BPKP perwakilan Provinsi Bali pada Rabu (24/2). Agenda ini sendiri juga masih berkaitan dengan membangun sinergitas, guna terwujudnya percepatan pembangunan di Kabupaten Badung. Selama melakukan kunjungan ke segenap anggota Forum Pimpinan daerah termasuk dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Bali serta jajaran BPKP perwakilan Provinsi Bali, semuanya menyambut baik komitmen Pemkab Badung dalam membangun sinergitas dan komunikasi melalui anjangsana ini. Sebagaimana diungkapkan oleh Kajari Denpasar I Manuel Zebua yang menyampaikan apresiasinya serta menyambut baik hubungan koordinasi yang terbangun selama ini, seraya berharap agar kondisi ini harus dijalin dan dibina dengan baik secara berkesinambungan. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Prim Hariadi, SH. MH yang mengatakan bahwa Jalinan sinergi yang baik seperti dialkukan oleh Bupati badung beserta jajarannya mesti terus dibina dan dipelihara dengan baik sehingga penyelenggaran pemerintahan dan pembangunan termasuk pembangunan masyarakat yang sadar hukum akan dapat terwujud dengan baik. R-014

Pertahankan WTP, Dorong SKPD Berdedikasi dan Loyalitas G

una meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Bupati I Ketut Suiasa memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Badung, Senin (22/2) di Ruang Pertemuan Kriya Gosana, Puspem Badung. Selain Bupati dan Wabup, pengarahan tersebut juga dihadiri Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Asisten, Kepala Badan, Dinas, Kantor, Bagian, Direktur Perusahaan Daerah, RSUD serta Staf Ahli. Dalam pengarahannya Bupati Giri Prasta menekankan bahwa pentingnya dedikasi dan loyalitas yang harus dimiliki seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat dilaksanakan dengan cepat dan optimal. Giri Prasta mengharapkan selama pemerintahannya bersama Wabup. Ketut Suiasa lima tahun kedepan, ada peningkatan baik disiplin dan loyalitas pegawai termasuk peningkatan pendapatan asli daerah. Untuk itu Giri Prasta meminta masing-masing SKPD agar membuat sebuah inovasi yang tidak terlepas dari visi-misi pemerintah yang pada akhirnya bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Badung. Visi pemerintah yakni “memantapkan arah pembangunan badung berlandaskan Tri Hita Karana menuju masyarakat yang maju, damai dan sejahtera” yang dijabarkan kedalam

FB/HERY

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Bupati I Ketut Suiasa didampingi Sekda Kompyang Swandika saat memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Badung di Ruang Pertemuan Kriya Gosana, Puspem Badung, Senin (22/2). sembilan misi dan enam prinsip dasar pembangunan berkelanjutan kabupaten badung (pro growth, pro jobs, pro poor, pro culture, pro environment dan pro law enforcement). “Kalau kita banyak melakukan aktivitas, itu berarti pelayanan

kepada masyarakat sudah luar biasa,” jelasnya. Lebih lanjut Giri Prasta menambahkan, bicara masalah APBD, Badung sudah mencapai 4 T lebih. Hal ini tidak terlepas dari besaran PAD yang sebagian besar bersumber dari pajak hotel dan restoran maupun

pajak hiburan. Dengan online sistem yang mulai diterapkan Dispenda, PAD Badung wajib meningkatkan. Dan hal ini juga harus didukung oleh sumber daya manusia yang memadai. Hal senada juga disampaikan Wabup. Ketut Suiasa. Menurut-

nya, kehadiran pasangan Giri Asa ngayah di Badung ini bukan untuk mencari-cari kesalahan, namun secara tulus dan iklas berkeinginan untuk mengabdi dan berdedikasi berbuat sesuatu untuk masyarakat dan Kabupaten Badung. Demi terlaksananya program-program pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, Suiasa mengajak baik eksekutif maupun legislatif mampu menciptakan kerukunan dan harmonis. Karena salah satu ikon Badung Hebat adalah Harmonis. “Mari kita memparipurnakan, memahami gaya dan karakter masing-masing,” terangnya. Selain itu Suiasa juga menekankan bahwa sebagai Wakil Bupati memiliki tugas sebagai fungsi pengawasan baik perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi. Dalam implementasi tugas pengawasan ini, salah satunya akan melakukan pengawasan maupun sidak di masing-masing SKPD. Dalam rangka silahturahmi sekaligus meningkatkan etos kerja pegawai. Kedepan Suiasa mengajak seluruh pegawai untuk meningkatkan pelayanan publik serta penerapan tekhnologi untuk mendukung tugastugas pelayanan. “Kalau boleh saya istilahkan, bagaimana kita dalam pelayanan publik ini melakukan pola “Cakman” (cepat, akurat dan aman),” jelasnya. Dibagian lainnya, Suiasa menyampaikan terkait adanya pra audit dari BPK Perwakilan Bali, seijin Bupati dimohonkan SKPD

untuk menyiapkan data-data serta dokumen sebagai bukti administratif baik menyangkut keuangan maupun asset. Bila ada rekomendasi temuan agar ditindaklanjuti sehingga diharapkan nantinya opini terhadap laporan hasil pemeriksaan sesuai dengan harapan atau wajib target Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Diakhir pertemuan perdana tersebut, Sekda Badung Kompyang R. Swandika yang sekaligus sebagai pemandu acara menyatakan kesiapan segenap jajaran aparatur sipil negara di Kab Badung untuk meningkatkan kinerja, serta berkomitmen kuat untuk menterjemahkan dan membumikan kebijakan bupati dan wakil bupati badung dalam berbagai program-program strategis sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD. Kompyang Swandika juga menekankan kepada segenap SKPD dilingkungan Pemkab Badung untuk dapat menyusun dan membuat program-program inovatif yang dapat dimulai dianggaran perubahan tahun 2016 serta di anggaran induk tahun 2017. Seraya menekankan bahwa selaku ASN telah menjadi kewajiban kami beserta segenap SKPD untuk memberikan layanan terbaik serta siap menunjukkan dedikasi dengan mengimplementasikan visimisi Bupati dalam program-program konkrit yang diorientasikan untuk meningkatkan kesejahteraan, pelayanan publik dan daya saing daerah,” pungkas Kompyang. R-014

Badung Mangupura, Kirang


KAMIS, 25 FEBRUARI 2016 | TAHUN XVI

7

AJAK PEGAWAI BEKERJA KERAS

Melayani Dengan Hati, Sepenuh Hati dan Hati-Hati

T

Bupati I Nyoman Giri Prasta saat apel paripurna di Lapangan Puspem Badung, Kamis (18/2) kemarin. FB/HERY

ugas hari pertama setelah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, S.Sos dan Drs. I Ketut Suiasa, SH langsung memberikan pengarahan kepada seluruh Pimpinan dan Pegawai dilingkungan Pemkab. Badung pada Apel Paripurna Bersama di Lapangan Puspem Badung, Kamis (18/2) lalu. Apel tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, para Kepala SKPD serta pegawai Pemkab Badung. Mengawali sambutannya, Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran pegawai Pemkab Badung yang telah berperan dalam menyukseskan Pemilukada Badung pada Desember 2015 lalu yang telah berjalan den-

gan baik dan lancar. Selain itu Giri Prasta juga mengapresiasi atas kerja keras jajaran Pegawai Pembab Badung sehingga mampu memberikan pelayanan yang optimal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Badung. Giri Prasta mengakui bahwa selama kurun waktu 10 tahun terakhir pemerintah Kabupaten Badung telah menunjukkan kinerja dengan baik. Dijelaskan, mulai 2005 lalu APBD Badung hanya 600 M dengan PAD 300 M lebih. Hingga tahun 2016 ini mampu meningkat tajam dengan APBD mencapai 4 Trilyun dan PAD 3,6 T lebih. “Peningkatan ini tidak terlepas dari peran pemimpin sebagai leader di Pemkab Badung bersama seluruh pegawai serta atas dukungan DPRD Badung dan masyarakat,” kata Giri Prasta. Untuk itu semangat dan kerja keras tersebut harus terus terbangun pada jajaran pegawai sehingga roda

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Badung tetap berjalan dengan baik. “Kami mengajak PNS Pemkab Badung untuk bekerja keras, bekerja dengan hati, sepenuh hati dan berhati-hati,” tambahnya. Giri Prasta juga menekankan akan selalu memperhatikan kesejahteraan pegawai melalui peningkatan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) sesuai dengan kemampuan daerah dan aturan yang berlaku. “Kami akan melakukan evaluasi Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) dan wajib ditingkatkan,” jelasnya. Dibagian lainnya, Giri Prasta juga mengajak segenap pimpinan SKPD untuk terus berinovasi, meningkatkan kinerja guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Saya ingin semua SKPD berlomba-lomba menunjukkan kinerjanya. Tentunya yang berhasil akan diberikan penghargaan/ reward termasuk para pega-

Konsolidasi Internal dan Politik

FB/HERY

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa berjabat tangan dengan anggota dewan seusai rapat konsolidasi dan komunikasi Politik dengan segenap anggota DPRD Kabupaten Badung di Ruang Kriya Gosana Pusat pemerintahan Kabupaten Badung Kamis (18/2). Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas kesamaan pandangan dalam menata pola komunikasi politik dalam mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang harmoni antara Eksekutif bersama Legislatif di Kabupaten Badung. Menurutnya sejak awal pihaknya telah berkomitmen membangun sinergi dan kemitraan yang kuat bersama dewan karena apapun capaian kinerja pembangunan merupakan produk bersama pemerintah dan DPRD” katanya. Selanjutnya dalam upaya meningkatkan sinergitas Giri Prasta juga meminta kepada segenap anggota Dewan sesuai dengan Komisi yang ada menindaklanjutinya dengan SKPD Pengampu yang menjadi mitra kerja komisi yang ada di dewan sehingga terus terbangun jalinan kerjasamanya dan terkawal dengan baik semua yang menjadi usul dan inisiatif dewan. Selanjutnya berkenaan dengan hibah akan terus dicarikan solusinya dengan tidak melanggar aturan,” satu Hal yang menjadi penekannya bahwa dalam

melaksanakan pemerintahan dan pembangunan juga diharapkan agar semua dapat bekerja dengan aman dan nyaman. Berkenaan dengan hal tersebutlah Bupati Giri Prasta senantiasa minta asiistensi dan dukungan dari Tim Legal termasuk dar Jajaran Kajati dan Kajari Denpasar. Seraya mengajak agar segala persoalan yang ada dapat di komunikasikan dengan elegan, dapat dikelola bersama dengan tetap berpegangan kepada aturan yang berlaku, sebagai implementasi dari 6 Prinsip dasar pembangunan berkelanjutan yakni Pro Law emforcemant. Dibagian lainnya Bupati juga menekankan bahwa dalam rangka penyusunan RPJMD juga akan minta dukungan advise dari pusat sehingga selaras dengan pembangunan nasional, “semesta berencana.” pungkasnya. Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa yang menegaskan bahwa komitmen membangun sinergitas dan agenda komunikasi politik dan konsolidasi politik ini dapat menjadi Tradisi bersama dalam mewujudkan ke-

sejahteraan masyarakat. “Kami akan senantiasa bersama sama demi kepentingan masyarakat, dan komitmen untuk tidak melangkahi batas kewenangan masing masing, serta menegaskan bahwa akan senantiasa menajga kekompakan bersama sehingga tidak ada hambatan secara psikologis karena pertimbangan politis tidak ada, karena delegasi penugasan kami berdua akan jelas dengan orientasi untuk kepentingan membangun kesejahteraan masayarakat. dan segala kewajiban konstitusional baik internal maupun bersama dewan akan terus dilaksanakan dengan taaat asas,” ujarnya. Atas seijin Bupati, Wabup Ketut Suiasa juga menyampaikan agenda kerja Eksekutif sehingga terbangun kesepahaman bersama sehingga dari jadwal dan agenda yang ada ini dapat melibatkan secara maksimal segenap anggota dewan. mulai dari pembahasan RPJMD akan dimulai tanggal 25 pebruari 2016, selanjutnya terkait LKPJ akan dilakukan finalisasi intern pada akhir februari . dan pada tanggal 29 pebruari juga telah di agendakan rencana pembahasan bersama untuk Musrenbang ,,diharapkan hasil serapan aspirasi dari reses dewan dapat disinergikan dengan hasil musrenbang sehingga ketemu aspirasi yang bersifat politis dan dipertemukan dengan administrasi, serta di bulan mei akan dilakukan pembahasan bersama RPJMD lanjut pembahasan KUA dan PPAS tahun 2017. dan komunikasi sejak awal ini dipandang penting untuk dikomunikasikan agar terbangun kebersamaan secara berkelanjutan. R-014

‘Giriasa’ Prioritaskan Penanganan Sampah Pantai

Komponen Pariwisata Sambut Positif dan Lega Kehadiran Bupati Badung Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung Suiasa serta Sekda Badung Kompyang R. Swandika secara mendadak di pantai Kuta, Jumat (19/2) lalu mendapat apresiasi komponen pariwisata. Kehadiran pemimpin Badung tersebut membawa nuansa perubahan, terhadap era penanganan sampah pantai Kuta dan sekitarnya, yang notabene setiap tahun mengalami bencana sampah kiriman sebagai dampak siklon barat dan berdampak signifikan terhadap citra pariwisata Badung dimata international. Bupati Giri Prasta dengan tegas menyebut bahwa penanganan sampah pantai dampak angin barat harus diprioritaskan dan memerintahkan Kadis DKP badung membuat konsep atau grand strategi dalam bentuk presentasi terhadap

penanganan yang tidak lagi pola manual tetapi diganti dengan pola full mekanik yang penangannnya lebih cepat. ”Jika penganan bisa satu hari kenapa harus satu minggu,” ujar Giri Prasta. Terhadap kekurangan alat dan tenaga kerja URC DKP, Bupati Giri Prasta tidak mempermasalahkan karena merupakan piranti utama dan diprioritaskan pada anggaran perubahan 2016 maupun anggaran induk 2017. Perubahan menejeman penanganan sampah pantai menjadi 6 zone dibutuhkan 18 alat berat whell loader, 18 dump truk, 18 mobil sedot sampah pantai dan 30 alat potong kayu serta 102 tenaga kerja akan di rancang pada tahun ini maupun 2017. Pananganan oleh tim URC di 6 zone diharapkan bisa menangani sampah kiriman kerja cepat dalam 24 jam penuh sehingga penanganan cepat, tidak hanya penanganan pantai bagian barat saja, pantai bagian timur seperti pantai nusa dua dan benoa juga menjadi prioritas. Hadir pula pada

Langkung Nunas Sinampura

pati dan Wakil Bupati Badung. Visi dan misi tersebut telah dijabarkan kedalam enam prinsip dasar pembangunan berkelanjutan kabupaten badung yakni Pro Growth, Pro Jobs, Pro Poor, Pro Culture, Pro Environment dan Pro Law Enforcement. Penambahan Pro Law Enforcement dari lima prinsip dasar pemerintahan sebelumnya ini kata Giri Prasta agar pegawai dapat bekerja dengan aman, nyaman dan tidak melanggar aturan. Pada kesempatan tersebut Giri Prasta juga menyinggung tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dijelaskan, bahwa enam bulan setelah dilantik, RPJMD harus sudah selesai. Oleh karena itu dimohonkan kerjasamanya untuk kelancaran tugas-tugas pemerintah dan kesejahteraan masyarakat. “Kami mohonkan untuk koordinasinya,” kata mantan Ketua DPRD Badung tersebut. R-014

Dari Road Show FKPD dan BPKP

Tradisi Baru, Membangun Kemitraan dan Kebersamaan Dengan DPRD Badung Menyadari bahwa Keberhasilan dalam penyelenggaraan Pemerintahan daerah dibutuhkan adanya sinergitas dan dukungan kerjasama yang padu dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan didaerah. Dalam upaya membangun saling pengertian dari segenap Stakeholders pembangunan di Kabupaten Badung selain melakukan Konsolidasi Internal dengan segenap SKPD, Bupati bersama Wakil Bupati Badung melakukan konsolidasi dan komunikasi Politik dengan segenap anggota DPRD Kabupaten Badung di Ruang Kriya Gosana Pusat pemerintahan Kabupaten Badung Kamis (18/2). Pertemuan perdana dengan segenap Anggota Dewan Kabupaten Badung yang mengawali pelaksanaan Tugas Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika ini dipandu oleh Ketua DPRD Kabupaten Badung I Putu Parwata. Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengungkapkan bahwa pertemuan ini merupakan Tradisi baru dalam penyelenggaraan kepemerintahan di kabupaten Badung. Dikatakannya bahwa semangat dari pertemuan ini kita berikan apresiasi mendalam yakni dalam upaya membangun dan meningkatkan kemitraan dan kebersamaan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. “Kami sangat mengahargai manajemen keterbukaaan serta kebijakan yang dilakukan oleh Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati Badung yang baru, seraya mengungkapkan komitmen serta dukungan penuh dewan terhadap Program yang akan dicanagkan bersama oleh Pemerintah.

wai, demikian pula bila belum mencapai target akan dilakukan evaluasi sehingga dapat dijadikan penilaian evaluasi kinerja pegawai bersangkutan,” tambahnya. Ditambahkan, dalam menjalankan visi-misinya pasangan yang dikenal dengan GiriAsa ini akan memprioritaskan sektor pendidikan dan kesehatan, termasuk pariwisata dan pertanian. Giri Prasta menjelaskan, untuk sektor pendidikan dalam anggaran perubahan 2016 ini akan dibagikan laptop kepada siswa SD kelas 5 dan kelas 6. Sementara untuk masyarakat yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 dan S2 akan digratiskan. Selain itu di Desa dan Kelurahan di Badung akan diberikan mobil Ambulance Siaga termasuk memperhatikan lampu penerangan jalan. Untuk itu aparatur sipil Negara Pemkab Badung harus wajib melaksanakan visi dan misi Bu-

Bangun Sinergitas, Mewujudkan Percepatan Pembangunan Sejak Awal Kepemimpinan Bupati Badung dan Wabup GiriAsa telah berkomitmen membangun sinergitas dan kemitraan dengan segenap pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Badung. Guna merealisasikan hal tersebut, Rabu (24/2) Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa melakukan Road Show Anjangsana dengan segenap Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, termasuk juga bersilahturahmi dengan Kejati Bali dan BPKP perwakilan Provinsi Bali. Dalam kesempatan ini, turut hadir pula Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Asisten Pemerintahan dan Kesra Ida Bagus Yoga Segara, Kadis Pendapatan I Wayan Adi Arnawa SH .MH, Kepala BPPT Made Sutama, SH. MH, Kasat Pol PP I Ketut Marta, SH. MH, Kabag Adm. PemUm IGN Dwipayana serta Kabag Humas dan Protokol AA Gd Raka Yuda. Saat berkunjung Kejari Denpasar, rombongan pejabat Badung diterima langsung kepala Kejaksaan Negeri Denpasar Imanuel Zebua, SH. MH. Demikian pula ketika bersilahturahmi dengan Ketua Pengadilan, diterima langsung Ketua pengadilan Negeri Denpasar Prim Hariadi SH. MH didampingi oleh Wakil ketua Pengadilan Denpasar E. Harris sinaga, SH, MH serta Humas pengadilan Achmad Peten Sili. Kemudian saat beranjangsana dan bersilahturahmi dengan Kajaksaan Tinggi Bali, diterima dengan hangat dan penuh keakraban langsung oleh Kajati Bali DR. H Abdul Muni , SH. MH didampingi oleh aspidsus Erna Norma wati, SH. MH. Demikian pula ketika bersilahturahmi dengan Jajaran BPKP perwakilan Provinsi Bali, diterima Kepala BPKP Sudiro, Ak. MM di kantor BPKP di Renon. Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta bersama Wabup

FB/HERY

Bupati Giri Prasta didampingi Wabup Ketut Suiasa mencoba langsung mengoperasikan sendiri alat berat pengangkut sampah, Jumat (19/2) lalu disaat kunjungannya di Wilayah Kuta. Suiasa melalui Kabag Humas dan protokol AA Gde Raka Yuda mengungkapkan, acara Road Show ini dilakukan dalam upaya membangun silahturahmi dan anjangsana, guna menciptakan atmosfir kinerja yang kondusif dalam peyelenggaraan pemerintahan serta percepatan pembangunan di Kabupaten Badung. Dan Road show ini dimulai hari Rabu ini dilakukan kunjungan untuk bersilahturahmi dengan Anggota Forum koordinasi Pimpinan Daerah, yang diawali dengan mengunjungi Jajaran Kejaksaan Negeri Denpasar kemudian dilanjutkan dengan silahturahmi dengan anggota FKPD lainnya yakni Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, kemudian dilakukan silahturahmi dengan Kejaksaan Tinggi Provinsi Bali dan BPKP Perwakilan provinsi Bali. Sementara dengan jajaran FKPD lainnya akan dilanjutkan pula dengan mengunjungi Polres Badung, Polresta Denpasar serta Dandim 1611 Badung sesuai dengan agenda Pimpinan. Melalui Jubir Pemkab Badung, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta juga mengatakan bahwa terbangunnya sinergitas dan jalinan kemitraan diantara anggota Forum Koordinasi pimpinan daerah, demikian pula dengan Jajaran instansi vertikal termasuk dengan Jajaran Kejaksaan Tinggi provinsi

Bali ini sepenuhnya diorientasikan dalam upaya memperlancar penyelenggaraan pemerintahan sehingga dibutuhkan adanya asistensi dan pendampingan mulai dari sejak perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Badung. Selama melakukan kunjungan ke segenap anggota Forum Pimpinan daerah termasuk dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Bali serta jajaran BPKP perwakilan Provinsi Bali, semuanya menyambut baik komitmen Pemkab Badung dalam membangun sinergitas dan komunikasi melalui anjangsana ini. Sebagaimana diungkapkan oleh Kajari Denpasar I Manuel Zebua, menyampaikan apresiasinya serta menyambut baik hubungan koordinasi yang terbangun selama ini, seraya berharap agar kondisi ini harus dijalin dan dibina dengan baik secara berkesinambungan. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Prim Hariadi, SH. MH yang mengatakan bahwa Jalinan sinergi yang baik seperti dilakukan oleh Bupati Badung beserta jajarannya mesti terus dibina dan dipelihara dengan baik sehingga penyelenggaran pemerintahan dan pembangunan termasuk pembangunan masyarakat yang sadar hukum akan dapat terwujud dengan baik. R-014

Perwajahan Badung Era Kepemimpinan Giriasa

Wabup Suiasa: Siap Wujudkan 5 Air Mancur dan Tata Lampu Spektakuler Tahun 2017

FB/HERY

Bupati Badung Giri Prasta dan Wakil Bupati Ketut Suiasa didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika secara mendadak meninjau Pantai Kuta, Jumat (19/2) lalu. sidak tersebut, Anggota DPRD Badung Ni Luh Gede Sri Mediastuti, Kadis DKP Badung Eka Merthawan, Kadisnakkanlut I Made Badra, Kadis Bina Marga IB. Surya Suamba serta Camat Kuta, Bendesa Adat Kuta dan Ketua LPM Kuta. Sementara itu dihubungi secara

terpisah GM Ayana Resort Jimbaran Widiada menyambut gembira konsep Bupati Giri Prasta dalam penanganan sampah pantai serta jika bisa agar berkelanjutan dan ada tehnologi recycle terhadap sampah pantai tersebut agar bermanfaat. R-014

Sejak dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Badung 17 Februari 2016 pasangan Giri Prasta dan Suiasa terus bekerja secara simultan bekerja untuk rakyat Badung. Salah satu komitmen penting pasangan Giriasa dengan jargon menuju Badung Hebat adalah komitmen menjadikan Badung yang indah atau Beautiful Badung dengan berbagai gagasan yang fenomenal, seperti tata kelola sampah menuju Badung Bersih serta tata kelola menuju Badung Indah dengan penataan total taman yang ada dengan dilengkapi air mancur spektakuler di 5 tempat taman sekaligus tahun 2017. “Adapun taman baru akan dibangun yang dilengkapi dengan patung dan tata lampu yang spektakuler,” ujar Wabup Suiasa disela-sela peninjauannya, Senin (22/2) lalu, bertepatan hari purnama di lokasi taman simpang Uluwatu 2 di jimbaran.

Taman ini rencananya digarap pada tahun 2017 dengan patung historis desa adat jimbaran yaitu patung ‘Dalem Ireng’ dan ‘Dalem Putih’. Tentunya rencana ini akan disosialisasikan dulu dengan masyarakat Jimbaran sebelum menjadi rencana final. Semoga tidak ada halangan Taman Simpang Ikon Jimbaran juga ditata dengan lampu dan air mancur terbaik, mengingat kawasan ini adalah kawasan wisata bintang lima semoga hal ini akan terwujud ditahun 2017. “Gagasan lainnya yaitu pembangunan taman kota di setiap Desa dan Kecamatan akan dibangun pada masa kepemimpinan Giriasa dalam lima tahun pertama. Tentu pelaksanaannya dilakukan secara bertahap karena terbentur lahan,” kata Suiasa didampingi Kadis DKP Badung Eka Merthawan dan Camat Kuta Selatan dan Lurah Jimbaran. R-014 Layouter: Wiadnyana


PENDIDIKAN & buDAyA

6

FAJA R BALI

KAMIS, 25 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

DPC Gelar Diskusi Fotografer

Sudibia-Sucirta Bicara Soal Etika Fotografer Serangkaian menyemarakan HUT Kota Denpasar ke-228, Penggak Men Mersi bekerjasama dengan Denpasar Photografers Community (DPC) dan Lingkar Art Space menggelar Diskusi Fotografer. Diskusi bertemakan “Merumuskan Etika Fotografer Dalam Mendokumentasikan & Mempublikasikan Budaya Ritual di Bali”, Kamis 25 Februari 2016 di Rumah Budaya Penggak Men Mersi Kesiman. DENPASAR-Fajar Bali Diskusi dijadwalkan mulai pukul 16.00 ini menghadirkan dua pembicara senior di bidang fotografer yaitu Widnyana Sudibia dan dr. I.B. Andi Sucirta, serta diikuti para pegiat fotografer dari berbagai komunitas, akademisi, budayawan, praktisi pariwisata dan lembaga adat dan agama di Bali. Bicara etika fotografer, sejatinya banyak hal yang patut diperhatikan tatkala seorang foto-

FIGUR

grafer mengambil momen kegiatan ritual dan sacral di Bali. Yang, kerapkali mengenyampingkan nilai –nilai estetika dan mencederai budaya tradisi dan merugikan kekayaan ritual yang ada. Ketua Panitia Diskusi I Made Bayu Pramana, S.Sn, M, Sn, mengatakan belakangan ini jumlah fotografer cukup banyak, potensi ritual budaya kita di Bali juga cukup besar hal ini menjadi tantangan bagi kita. Nah, dengan

Made Fajar Adi Priyatna

Taekwondo Untuk Menjaga Diri DENPASAR-Fajar Bali Takjub dan bahagia. Itulah yang dirasakan Made Fajar Adi Priyatna, siswa kelas V SDN 2 Ubung saat ini. Maklum saja, ia baru saja mendapat juara I di Kejurnas Taekwondo yang diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah, pertengahan Februari lalu. “Saya tak menyangka bisa menang, mengingat banyaknya peserta yakni FB/AnggA Made Fajar Adi Priyatna dari seluruh Indonesia, apalagi mereka semua tangguh,” ujar lelaki berkacamata minus ini di Denpasar pada Rabu (23/2) kemarin. Fajar begitu ia akrab disapa, sudah dua tahun ini menekuni Taekwondo. Awalnya karena ajakan teman yang juga mengikuti ekstrakulikuler Takwondo di sekolahnya akhirnya ia jatuh cinta pada olahraga beladiri asal Jepang ini. “Mengikuti Kejurnas juga karena anjuran pelatih, mungkin ia melihat potensi saya cukup besar jadi saya ditunjuk mewakili sekolah untuk mengikuti Kejurnas. Senang sekali akhirnya bisa mengharumkan nama SDN 2 Ubung dan juga Bali,” pungkas lelaki kelahiran 7 April 2005 ini. Taekwondo dipandang banyak orang sebagai olahraga yang sulit dan berbahaya. Namun tidak demikian bagi Fajar. Baginya taekwondo adalah olahraga yang menyenangkan dan memiliki seni tersendiri. “Taekwondo itu asyik, saya sangat menyukainya karena bisa dipakai bekal untuk menjaga diri maupun orang lain,” ujarnya. Prestasi yang baru diraihnya di Kejurnas membuat ia semakin menyukai Taekwondo dan akan terus berlatih mengasah kemampuan dan bakatnya di bidang tersebut serta mengikuti lomba-lomba baik yang diadakan di Bali maupun luar Bali. “Apa yang saya raih tak terlepas dari dukungan dari keluarga, pelatih dan guru di sekolah. Saya mengucapkan rasa terima kasih kepada mereka atas dukungan yang diberikan selama ini. Semoga saya bisa mempertahankan dan meningkatkan prestasi serta mampu menjadi contoh bagi siswa lainnya,” tutupnya. M-008

kegiatan ritual yang padat itu jelas mengundang fotografer dari berbagai daerah bahkan luar negeri dan mereka tertarik mendokumentasikanya. “Belakangan ini sering terjadi ketidaknyamanan masyarakat sebagai pelaku ritual karena merasa terganggu dengan hadirnya fotografer, makanya diskusi ini kita gelar, ” terang Bayu yang juga Dosen Jurusan Fotografi FRSD ISI Denpasar ini, Rabu (24/2) kemarin. Bayu yang didampingi Kelian Penggak Kadek Wahyudita menyebutkan, persoalan mendasar adalah prilaku fotografer dan sudut pandang mereka belum banyak memahami ritual di Bali, seperti posisi saat mendokumentasikan terkadang menggangu ritual. “Ini kerap terjadi ketersinggungan di saat ritual berlangsung, hal ini yang perlu dibuatkan aturan, semisal

seharusnya fotografer meminta izin kepada pengempon pura, prajuru, agar diarahkan posisi pemotretan tidak memggangu jalanya ritual,” ucapnya. Ke depan, lanjut Bayu harus ada rumusan yang bisa di bukukan sebagai bekal para fotograger baik dari Bali maupun luar bali. “Begitu datang ke Bali, mereka harus tau aturanya,” harap Bayu. Wahyudita, menyatakan, melaui diskusi fotografi ini bagaimana memposisikan Bali agar nilai-nilainya dijaga. “ Jangan sampai, pulau ini menarik didokumentasikan tak ubahnya seperti kebun binatang, dalam arti khusus seni sakralnya tidak dihargai,” ungkapnya. Dikatakan, karena terlau sering dokumentasi tanpa arah, tidak mendokumentasikan secara benar, sehingga takutnya nanti apa yang didokumentasi-

kan tak lebih menjadi barang estalase, cukup di share di media sosial selesai. “ Kami berharap ada rumusan, secara jelas dan bisa memberi rambu-rambu bagi awak fotografer, bisa menempatkan diri mana yang boleh didokumentasi maupun yang tidak boleh atau disakralkan,” tandasnya. Kedua pembicara diharapkan mampu memberikan pemahaman, tentang kebudayaan Bali, religi, teknik memdokumentasikan, di dalam seni - seni ritual. “Dari diskusi ini kita bisa mempetakan, potensi kebudayaan kita butuh di dokumentasikan dengan benar, disatu sisi ada yang kebablasan kita segera buat aturanya. Intinya, berharap dari diskusi ini bisa melahirkan pemikiran cerdas, etika fotografer dalam mendokumentasikan seni sakral,” pungkasnya. R-004

12.901 Siswa di Denpasar Ikuti Ujian Pemantapan

DENPASAR-Fajar Bali Meski Pemprov Bali tidak menyelenggarakan ujian pemantapan, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar tetap melaksanakan ujian pemantapan atau try out. Ujian pemantapan untuk melatih anak-anak agar lebih siap menghadapi Ujian Nasional (UN). Untuk mengetahui permasalahan dan kesiapan sekolah hari pertama Ujian Pemantapan ini Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Pemuda Olah Raga Kota Denpasar, I Made Raka melakukan monitoring Ujian Pemantapan di SMPN 12 Denpasar, SMP Widya Sakti dan SMP 2 PGRI Denpasar, Rabu (24/2) kemarin. Raka mengatakan, ujian pemantapan tetap dilaksanakan untuk melatih anak-anak untuk kesiapannya menghadapi Ujian Nasional nanti. Di samping itu pelaksanaan Ujian Nasional dilakukan evaluasi, sehingga para guru dapat menambah atau pengayaan terhadap bahanbahan mata pelajaran yang perlu ditingkatkan melalui kepala sekolah masing-masing. Soal Ujian Pemantapan ini juga disesuaikan dengan Ujian Nasional. Pihaknya menyediakan 10 paket soal dengan kualitas soal bobotnya lebih berkualitas dan tinggi. Dengan demikian para siswa saat Ujian Nasional nanti menjadi terbiasa. Untuk jumlah yang mengikuti Ujian Pemantapan di Kota Denpasar sebanyak 12.901 orang dari 56 sekolah negeri dan swasta se-Kota Denpasar. Sedangkan untuk

FB/cAr

MONITORING-Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Pemuda Olah Raga Kota Denpasar, I Made Raka melakukan monitoring Ujian Pemantapan Rabu (24/2)

pengawasan dalam ujian ini pihaknya menyilang. “Karena sekolah yang memiliki integritas tinggi pengawasnya juga diperhitungkan,’’ ungkapnya. Untuk ke depan ia berharap siswa itu memiliki integritas dan nilai tinggi. Sesuai dengan Padmaksara Walikota Denpasar salah satunya peningkatan sumber daya manusia melalui pelatih-pelatihan di setiap sekolah. Sehingga sekolah wajib hukumnya mencerdaskan kehidupan bangsa itu. ‘’Melalui sekolah saya yakin mampu merubah kehidupan masyarakat, selain itu guru-guru juga berperan penting,’’ ungkapnya. Dari beberapa sekolah yang telah dimonitoring Raka mengaku tidak ada sekolah yang bermasalah dalam melaksanakan Ujian Pemantapan ini. Dari hasil monitoring yang dilaksanakan ada beberapa sekolah masuk

ketagori sekolah ramah anak yakni di SMP 2 PGRI Denpasar. Karena sekolah itu rindang, tersedia AC setiap kelas, sehingga siswa menjadi aman, nyaman dan tenang dalam bejalar. Kepala SMP 2 PGRI Denpasar Dr. Gede Wenten Aryasuda, M.Pd mengatakan meskipun Ujian Nasional tidak menentukan kelulusan namun akan bermanfaat bagi siswa, karena nilai UN akan dipergunakan sebagai alat seleksi untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini berarti ada kompetensi, artinya siswa itu tetap belajar, karena kewajiban siswa memang belajar agar menjadi anak kreatif, inspiratif dan inovatif. Tanpa belajar siswa tidak bisa inovatif dan kreatif untuk itu kami ucapan terimakasih kepada Pemkot karena tetap menyelenggarakan try out ini,’’ ungkapnya. R-004

yang ada di tingkat sekolah. Dan wajib diberikan pemahaman dan diberikan arahan serta bimbingan oleh pemerintah daerah,” ucapnya. Untuk itu Dewan Pendidikan tetap akan mengawal keberadaan forum OSIS SMP, SMA/ SMK Kabupaten Tabanan sehingga ikut berperan aktif menciptakan dunia pendidikan yang berkualitas. Madra menjelaskan dengan dibentuknya forum OSIS ini ke depan beberapa perma-

salahan di sekolah terutama menyangkut kenakalan pelajar dapat dideteksi sedini mungkin. “Karena permasalahan pelajar di masing-masing sekolah, minimal OSIS tahu dan bisa memberikan informasi ketika akan diberikan penyuluhan,” tandasnya. Sementara itu lomba cerdas cermat tingkat mengenai empat pilar kebangsaan tingkat SMA , juara pertama diraih oleh SMAN Kediri. W-004

Forum Komunikasi OSIS Tabanan Dikukuhkan TABANAN-Fajar Bali Forum Komunikasi OSIS kabupaten Tabanan dikukuhkan oleh Bupati Tabanan yang dirangkaikan dengan final lomba cerdas cermat empat pilar kebangsaan serta lomba bercerita menggunakan bahasa Bali. Kegiatan yang digelar Dewan Pendidikan dan Klinik Pendidikan Tabanan, Rabu (24/2) kemarin di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, selain dihadiri

staf ahli Bupati Tabanan, I Nyoman Sumartana yang mewakili Bupati Tabanan, juga dihadiri Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS, Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga, Kadisdikmudpora I Putu Santika. Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Madra Suartana di sela-sela acara mengatakan, pembentukan forum OSIS SMP, SMA/SMK se-Tabanan bertujuan

Artikel Kesehatan

untuk menggairahkan kembali keberadaan OSIS di sekolahsekolah. “OSIS memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa di sekolah,” katanya. Dengan berorganisasi sejak dini diharapkan siswa berperan aktif di setiap kegiatan yang ada di sekolah. Sekaligus sebagai jembatan bagi siswa untuk menyampaikan aspirasinya kepada sekolah. “OSIS adalah sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan

FB/IST

SATYAGRAHA - Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III mewakili Indonesia saat pertemuan dengan Ketua Parlemen Hongkong–China di Hongkong

Bksp DpD Ri sosialisasikan Asia pasific senate Forum di China

Wedakarna Bawa Bali-Hongkong Lebih Dekat di Semua Bidang DENPASAR-Fajar Bali Anggota DPD RI, Dr Shri I Gusti Ngurah Wedakarna MWS III kembali mengadakan kunjungan diplomatik keluar negeri. Setelah mengunjungi Macau, kini giliran Hongkong yang disambangi oleh senator termuda dari Bali ini. Dalam kunjungan resmi itu, Gusti Wedakarna disambut oleh HE Jasper Tsang Yok Sing, GB,JP (President Of The Legislatif Of The Council Of Hongkong China). Dalam pemaparannya Gusti Wedakarna menyampaikan visinya bahwa kerjasama antara Bali dan Hongkong adalah mutlak terutama bagaimana kerjasama di bidang perdagangan, industri dan juga budaya. Selain itu pihaknya juga ingin mempelajari sistem One China Two System yang diperkirakan bisa mengisnpirasi rencana Bali ke depan. Demikian ungkap Senator Wedakarna di Gedung Parlemen Hongkong. “Saat ini Bali sedang berjuang agar merubah UU No.65 Tahun 1958 tentang Provinsi Bali, NTB, NTT untuk menjadi UU Mandiri. Saya ingin belajar banyak dari Hongkong, mungkin ada hal–hal yang perlu dikerjasamakan ke depan , termasuk pengelolaan otonomi dengan baik. Hongkong adalah wilayah bagian dari China, dan kita komitmen akan kedaulatan China itu. Tapi Hongkong juga punya pengalaman berada dalam kekuasaan Inggris sebelum ke pangkuan China dan histori ini sangat menginspirasi,”ungkap Gusti Wedakarna. Dalam pertemuan itu Wedakarna juga mempelajari sistem otonomi Hongkong yang diberikan China di sejumlah bidang, dan hal itu diharapkan bisa memberikan inspirasi bagi penyusunan UU Provinsi Bali. “Bali punya desa adat yang harus dikuatkan di UU dan saya baru ambil hikmahnya sesungguhnya dengan adanya kasus pro kontra Reklamasi Tanjung Benoa di Bali, kasus penolakan desa adat sesuai UU No.5 Tahun

2014 dan juga perebutan sejumlah tanah dan aset adat oleh investor di Bali, kesemuanya ternyata mendidik rakyat Bali untuk semakin solid pada adat. Termasuk isu desa syariah yang dihembuskan oleh oknum rektor salah satu sekolah STIKOM di Bali, semuanya semakin menyolidkan elemen Bali. Ini hikmah yang saya pelajari. Kini desa adat bersatu dimana–mana. Dan ini membuat semangat pergantian UU baru ini. Selain itu, Gusti Wedakarna juga menyampaikan kegembiraan atas meningkatnya investasi China terutama Hongkong di Indonesia dan Bali. “Saya menyitir pendapat dari Bung Karno, bahwa hubungan Indonesia dan China harus selalu mendapatkan prioritas, semua karena sejarah menunjukkan bagaimana China sangat membantu Indonesia di awal kemerdekaan. Hubungan dengan China yang surut di zaman Soeharto kita harapkan kembali dihidupkan kembali di zaman Joko Widodo ini. Dan saya optimis, bahwa Indonesia dan China akan menjadi partner yang baik. Ini adalah ramalan Joyoboyo dan Sabdo Palon bahwa ada dua negara Siwa Budha yang akan bangkit dan besar dan itu adalah India (Siwa) dan China (Budha),“ungkap Gusti Wedakarna yang mantan rektor Universitas Mahendradatta Bali ini. Ke depan cita–cita Bali dan Hongkong lebih erat lagi dalam hubungan Government to Government (G to G) dan Parliament To Parliament (P to P). “Saat ini saya juga ingin mensosialisasikan sebuah agenda besar DPD RI dan BKSP DPD RI yakni mendirikan sebuah forum senat di tingkat Asia Pacific. Rencana akhir tahun akan kita selenggarakan dan kita akan perkuat kamar senator (bikameral) di tataran parlemen dunia. Kita akan undang parlemen China, Hongkong dan Macau. Bali adalah inisiator utama dari ide ini bersama senator lainnya,” tandas Gusti Wedakarna. KJS

Angin duduk, Apa yang harus kita lakukan? Oleh :dr Made Bagus Adipermana Banyak pendapat yang timbul dikalangan masyarakat mengenai apa itu angin duduk sebenarnya. Kebanyakan orang menganggap angin duduk hanyalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami masuk angin yang biasa disebabkan karena cuaca yang dingin. Tetapi tahukah anda bahwa sebenarnya angin duduk dalam hal medis berarti suatu kondisi atau gejala yang patut diwaspadai sesegera mungkin karena jika tidak cepat ditangani dapat menyebabkan

kematian. Angin duduk merupakan salah satu gejala dimana dalam hal medis disebut “Angina” yaitu istilah dari nyeri dada atau perasaan tidak nyaman pada dada yang dapat terjadi ketika otot jantung anda tidak mendapatkan cukup darah yang kaya akan oksigen. Angina ini sendiri bukanlah penyakit melainkan gejala dari suatu masalah pada jantung yaitu penyakit jantung koroner, yang merupakan suatu penyakit jan-

tung yang disebabkan adanya sumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah koroner pada jantung yang merupakan pensuplai darah bagi otot jantung. Didapatkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dan 60 % dari seluruh penyebab kematian penyakit jantung adalah penyakit jantung koroner. Gejalanya : Rasa tidak nya-

man pada dada dirasakan seperti diremas, terasa penuh pada dada atau seperti ditindih benda yang berat. Rasa nyeri atau tidak nyaman ini juga dapat menjalar ke dagu, leher, bahu kiri, atau tembus sampai ke punggung, juga disertai gejala lain seperti rasa sesak, mual, dan berkeringat berlebihan. Keluhan ini biasanya muncul secara mendadak dan tidak akan hilang hanya dengan istirahat. Apa yang harus dilakukan :

Jika anda merasakan gejala seperti diatas segeralah pergi ke pusat kesehatan terdekat untuk segera mendapatkan penanganan. Selain itu lakukan pengontrolan faktor yang dapat meningkatkan resikonya seperti memeriksakan tekanan darah secara rutin, mengurangi konsumsi makanan berlemak, menghentikan kebiasaan merokok, serta rajin berolahraga untuk mengurangi berat badan dapat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner. Layouter: Manik Layouter:

Ari


PARIWARA

FAJA R BALI

KAMIS, 25 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

BETUTU KHAS BELAYU

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BALI KEPMENDIKNAS NO . : 58/D/O/2005 TERAKREDITASI B Program S1 Keperawatan, Terakreditasi B Program D III Keperawatan, Terakreditasi B Program D III Kebidanan, Terakreditasi B MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2016/ 2017 JALUR PMDK

“Pasti Enak”

242/VII/KTR

BINTANG BUSANA

MENERIMA PESANAN :

- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur

“BISA DELIVERY”

HOUSE OF KEBAYA - Sate Lilit Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain. Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya

241/VII/KTR

Telp : 081933015969

243/VII/KTR

DIBUTUHKAN SEGERA

REDAKTUR, WARTAWAN dan MARKETING IKLAN

9

240/VII/KTR

dengan persyaratan sebagai berikut:

1. Jadwal Pendaftaran a. Tanggal : 11 Januari 2016 s/d 18 April 2016 Pkl. 08.30 – 12.30 WITA b. T e m p a t : K a m p u s I I S T I K E S (Jln. Tukad Balian No.180 Renon Denpasar) c. Telp. (0361) 895 6208 d. Website : www.stikes-bali.ac.id/sipenmaru

Bali

2. Persyaratan Pendaftaran a. Untuk Program Sarjana (S1) Keperawatan • Lulusan SMA Jurusan IPA • Lulusan SMK Jurusan Kesehatan b. Program D III Keperawatan & D III Kebidanan • Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS • Lulusan SMK Jurusan Kesehatan c. Khusus untuk D III Kebidanan hanya menerima perempuan

3. Kelengkapan Administrasi Pendaftaran a. Fotocopy raport Semester I s.d V yang telah dilegalisir sebanyak 2 rangkap b. Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah masing-masing c. Membawa raport asli d. Pas foto 3 x 4 = 4 lembar (berwarna/ hitam putih) e. Usia maksimal 26 tahun f. Tinggi badan sekurang-kurangnya 1) Pria = 155 cm 2) Wanita = 150 cm 4. Biaya Pendaftaran a. Program S1 Keperawatan b. Program Diploma c. Pilihan 2 Program Studi

: Rp. 300.000 : Rp. 250.000 : Rp. 500.000

5. Fasilitas dan Keunggulan a. Merupakan STIKES pertama di Bali b. Semua Program Studi Terakreditasi B c. Gedung milik sendiri d. Lab Keperawatan dan Kebidanan e. Lab Khusus Keperawatan dan Kebidanan f. Lab Biomedik g. Lab Komputer dan Lab Bahasa h. Internet Hotspot 24 Jam i. Perpustakaan Digital j. Asrama (wajib bagi mahasiswa putri D III Keperawatan) k. Parkir luas, photocopy center & kantin l. Telah melakukan kerjasama internasional Student Exchange dengan Mahidol University, BCNNV Thailand dan Cheng Kung University Taiwan m. Memiliki dosen tetap Yayasan dan Kopertis dengan pendidikan S2 dan S3 lulusan dalam dan luar negeri (Australia dan Thailand) n. Telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Jepang Bina Mandiri Asean untuk penyaluran lulusan Stikes Bali bekerja di Jepang o. Lulusan Stikes Bali dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali Ketua, Ttd Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,MM NIP. 195109041979031001

Pria / Wanita Pendidikan Minimal S 1 Usia maksimal 30 tahun Pernah Menjadi Wartawan min 1 Tahun (Redaktur)  Menguasai Komputer  Mampu bekerja dengan Team    

244/VII/KTR

Lamaran bisa dikirim ke: Jalan Indrajaya No. 8 Ubung Kaja Denpasar Telepon: 0361-411283 atau via email: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id

DIJUAL 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

239/VII/KTR

537/XII/KTR 238/VII/KTR

034/I/KTR

419/XI/AGN

334/VIII/KTR

680/IX/glh

Layouter: Manik


FAJA R BALI KAMIS, 25 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13590 9816 13699 9879 19043 14967 121.75 1782 3687 9693

KURS BELI 13310 9591 13404 9629 18633 14642 118 1682 3487 9443

Sumber: bni

DPD. PERBARINDO BALI Jl. Pidada Vii/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

bAnK UMUM

bPR

RUPiAH

VALUTA ASinG

RUPiAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Legalitas Usaha Wujud Layanan Jasa Transportasi DENPASAR-Fajar Bali Organda Bali, pada Rabu (24/2) sesuai dengan AD/ART setiap tahun wajib mengadakan Mukerda (Musyawarah Kerja Daerah) Bali ke-2. Kali ini mengangkat tema “Dengan mengedepankan dan Menjunjung Tinggi Azas Legalitas Angkutan Jalan Kita Tingkatkan Pelayaan Kepada Pemakai Jasa Dalam Menyongsong Era Globalisasi Memasuki MEA”. Ketua Organda Bali, Ketut Edy Dharma Putra, mengatakan, dalam Mukerda kali ini mengevaluasi kinerja dalam setahun terakhir, dan ini merupakan kewajiban yang mesti dilakukan berdasarkan amanah AD/ART, serta merancang program kerja setahun ke depan. Permasalahan Up To Date yang mesti diperjuangkan akan dibicarakan dalam Mukerda kali ini. “Salah satu yang jadi perhatian kami yaitu, adanya ketimpangan pajak kendaraan, dimana provinsi Bali mesti menanggung 15 persen, sedangkan provinsi lain hanya 10 persen, ini yang mesti kita perjuangkan,” ujarnya. Selain ketimpangan itu, juga mengungkapkan adanya Kep-Mendagri No. 101 tentang adanya subsidi biaya BBNKB namun belum bisa direalisasikan. “Jadi melalui Mukerda ini kita sampaikan permasalahan-permasalahan untuk dicarikan pemecahannya, baik itu di Kepolisian, terkait dengan BPKB asli yang ketika nyamsat semestinya diperlihatkan serta banyak lagi yang perlu dibahas,” ucapnya. Diharapkan, melalui Organda mampu meringankan beban anggota. “Yang pasti kita ingin di 2016 ini Permendagri 101 itu bisa berjalan, terutama pasal 6 yang menjanjikan sekali bagi pengusaha, artinya memberikan keringanan, namun di pasal 7 ada sedikit aturan aturan yang dipakai, dan justru memberatkan pengusaha itu sendiri,” paparnya, seraya mengaku meundang pihak terkait serta stakeholder untuk bersama mencari solusi bagi organisasi. Dijelaskan, tentang isu-isu yang berkembang saat ini diantaranya layanan aplikasi online yang santer jadi perbincangan beberapa kalangan. “Kami tidak melihat aplikasi itu bagaimana karena itu kami anggap ranahnya Kominfo. Kami lebih mengedepankan legalitas, serta perijinan yang melekat pada operasional itu. Kalau ijinnya ada kami anggap itu legal, namun jika tidak ya jelas ilegal, namun dari sisi organda kita perlu adanya pencerahan tentang hal ini,” katanya. Mukerda Organda Bali ke-2 yang dilangsungkan sehari penuh ini dibuka oleh, Wakil Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat Organda, Dalam Lingkungan Kementerian Perhubungan RI, Ir, Jonggir H. Sitourus serta dihadiri juga oleh Kadishub Prov Bali, Kabid Hubungan Darat, Dirlantas Polda Bali, Jasa Marga, pengurus, dan para anggota. M-004

EKONOMI Harga Rumput Laut Anjlok Stok di Pengepul Sampai 60 Ton Masyarakat Nusa Penida yang mengandalkan hidup dari budidaya rumput laut, saat ini tidak bisa menikmati hasil dari pekerjaannya. Bukan hanya di tingkat petani, di tingkat pengepul juga merasakan nasib serupa. Selain harga sangat murah, pembeli rumput laut juga enggan membeli rumput laut dengan berbagai alasan. SEMARAPURA-Fajar Bali Dari hasil penuturan pengepul rumput laut Wayan Sugata, Rabu (24/2) kemarin menuturkan selain harga anjlok sampai ke Rp. 6.000 kering, pembelinya juga tidak ada. Dimana sebelumnya, harga rumput laut pernah mencapai Rp 10.000/ kg kering. “Sesudah Hari Raya Galungan, harganya terjun bebas, ini sangat merugikan petani dan pengepul,” terang Wayan Sugata, Rabu (24/2) kemarin. Harga terendah kali ini termasuk harga rumput laut jenis Cattoni maupun Spino-

Fb/SARJAnA

MENUMPUK-Rumput laut menumpuk di gudang PT Indo Algae Mas dan stok di tingkat petani juga menumpuk

Gede sendiri terdapat sekitar 12an pengepul rumput laut yang bernasib serupa. Petani rumput laut lain asal Desa Suana, Wayan Sudarma membenarkan bahwa tidak ada yang mau membeli hasil rumput laut Petani. “Walaupun kini harga rumput laut murah dengan harga Rp. 6000/kg kering,

juga tidak ada yang membeli. Kami warga yang menggantungkan hidup dari rumput laut khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” jelasnya. Dirinya juga harapharap cemas, mengingat kalau terus menekuni budidaya rumput laut, tapi ternyata tidak ada pembali, takutnya setelah ker-

Sedang Diusulkan Menjadi Perbup SEMARAPURA-Fajar Bali Kabupaten Klungkung Tahun 2016 ini membukukan terdapat 14 Desa Wisata yang akan dituangkan dalam Peraturan Bupati Klungkung. Namun pengajuan ini disebutkan Kasi Pengelolaan Pengembangan Pelestarian Obyek Wisata, Ida Bagus Putu Buana, Perbup ini sudah maju ke meja Bupati Klungkung awal tahun 2016 ini. “Draf Perbup sudah maju, kalalu sudah ditandatangani, berarti Klungkung memiliki 14 Desa Wisata,” jelas Buana, Rabu (24/2) kemarin. Buana selanjutnya menjelaskan desa wisata tersebut meliputi Desa Tihingan, Timuhun, Bakas, Kamasan, Tegak, Budaga, Gelgel, Besan, Pesinggahan, Jungutbatu, Lembongan, Ped, Batukandik dan Tanglad. Dijelaskannya lagi, dari 14 desa wisata tersebut dari Pemkab Klungkung hanya mengusulkan 8 desa dan 6 desa lainnya adalah usulan dari Pemprov Bali. Ditambahkkannya, desa-desa wisata ini nantinya akan menjadi proyek percontohan dan bisa menjadi percontohan desa lainnya yang ingin mengembangkan kepariwisataan. “Yang

Fb/GD AGUnG

(kiri) Wiliam Santoso, (tengah) Bambang Damono Aji, (kanan) Suharyono.

akan menjadi masalah di Bali, kalau hal itu terjadi imbasnya tentu akan ke pariwisata kita,” paparnya. Yang pasti menurutnya, kepedulian akan sampah (plastik) mesti ditumbuhkan terus. “Kami juga tetap terus mendorong melalui penyadar tahuan masyarakat akan bahaya limbah sampah plastik itu lebih prioritas daripada kita membuat kebijakan yang muluk-muluk. Akan tapi, kalau kesadaran masyarakat itu masih kurang, tentu akan sia-sia juga,” sebutnya. GM Bali Safari Marine & Park (BSMP), William Santoso, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, selama ini pihaknya telah bekerja sama dengan pihak BKSDA dan Balai Lingkungan Hidup dalam menampung satwa-satwa sitaan, merawat, serta memberi bantuan medis dalam jangka waktu yang telah ditentukan. “Kerjasama ini telah terjalin, dan kami siap menampung sementara satwa sitaan un-

sum. Dikatakannya lagi, kalau harga rendah dan pembelinya ada, petani rumput laut masih bisa bernafas lega, namun setelah harga rendah, juga tidak ada pembeli. Sugata juga menyebutkan, stok di gudangnya menumpuk dan bisa membusuk. “Stock di gudang saya menumpuk. Tidak ada yang mau membeli rumput laut di Nusa Penida. Ini terjadi semenjak Galungan sampai sekarang,” tutur Sugata pilu. Dirinya juga bersama pengepul rumput laut lainnya merasakan hal yang sama, dimana di Nusa

ing justru memenuhi gudang. “Kalau sudah kering tidak ada yang beli, nanti malah disebut rumput laut sudah membusuk, kami petani rumput laut selalu di posisi yang lemah,” jelas Sudarma. Disisi lain, perusahaan yang biasanya membeli rumput laut dalam skala besar, PT. Indo Algae Mas yang kantor usahanya di Desa Jumpai membenarkan untuk sementara perusahaannya tidak membeli rumput laut karena stocknya di gudang masih banyak. Humas PT Indo Algae, AA Angreni menjelaskan stok rumput laut di perusahaannya juga masih menumpuk sejak Tahun 2015 lalu. “Persediaan kami masih banyak juga, disisi lain produksi rumput laut olahan juga mengalami kelesuan. Persoalan ini terjadi dari hulu sampai hilir,” terangnya singkat. W-010

Klungkung Miliki 14 Desa Wisata

BKSDA dan BSMP, Peduli Sampah DENPASAR-Fajar Bali D i re k t u r Ko n s e r va s i Keanekaragaman Hayati, Ir. Bambang Damono, menegaskan, kepedulian akan sampah saat ini tengah didorong dari tingkat pusat hingga daerah. “Coba bayangkan prediksi tahun 2019 dunia akan tertumpuk sampah plastik 67,1 ton, itu disebabkan karena pertambahan jumlah penduduk dunia. Kalau tidak diantisipasi dari sekarang jumlah itu bukan mustahil akan terlampaui,” jelasnya, Selasa (23/2) di Mertasari, Sanur, Denpasar. Bali yang notabene daerah tujuan wisata domestik ataupun mancanegara tentunya punya kepedulian akan sampah dan perhatian bagi lingkungan, karenanya bagi pelancong yang datang dihimbau dengan “Wisata Cantik Tanpa Plastik”. “Dengan mengusung tema wisata cantik tanpa plastik, masyarakat khususnya wisatawan bisa peduli akan kebersihan daerahnya. Dengan tujuan agar Bali tidak tertumpuk sampah plastik yang liar,” ujarnya. Dirinya menolak anggapan, yang menyatakan Indonesia termasuk negara penyumbang sampah terbesar di dunia. “Meski tidak bisa dibuktikan dan ada data pasti terkait hal itu, tapi kita akui permasalahan sampah di kota-kota besar seperti Jakarta memang jadi masalah tersendiri,” ucapnya. Diakui, kalau Denpasar tidak sedini mungkin atasi sampah, jelas lama- kelamaan bisa saja seperti Jakarta. “Itu

7

tuk diberikan perawatan dalam jangka waktu yang ditentukan hingga, kondisi satwa pulih kembali,” paparnya. Dalam kegiatan tersebut dikatakan, dua gajah yang dibawa dari Bali Safari ikut juga memungut sampahsampah yang ada di sekitar pantai Mertasari. “Kami libatkan gajah-gajah ini di kegiatan bersih-bersih kali ini yang mana, sebelumnya di pantai Masceti, Gianyar dan akhirnya, kami ikut libatkan juga dalam kegiatan bersihbersih kali ini. Selain itu, ada pesan mendalam yang ingin kami sampaikan secara unik yaitu, jika satwa (dalam hal ini gajah) saja mau ikut membersihkan lingkungan, mengapa kita manusia yang tercipta sebagai makhluk paling sempurna sering enggan untuk mengotori tangan kita untuk memungut dan terkadang untuk membuang sampah pada tempatnya saja kita sering kali lalai,” sebutnya. M-004

terpenting dari pengembangan desa wisata adalah pengembangannya berorientasi pada peningkatan kesejahtraan masyarakat dan pelestarian seni budaya termasuk ramah lingkungan,” bebernya. Pengusulan ini menjadi semacam SK, dimana sebelumnya desa wisata yang dimiliki Klungkung baru sebatas obyek wisata sehingga perlu dilegal formalkan. Disisi lain bila sudah menjadi SK, maka pengembangan kepariwisataan sebagiannya menjadi tanggung jawab pemerintah untk pengembangannya. Sedangkan selain 14 desa wisata tersebut, Klungkung memiliki 17 daya tarik wisata. Diantaranya adalah Obyek Wisata Goa lawah, Pura Kentel Gumi, Pantai Watu Klotok, Batu Tumpeng dan sebagiannya ada di Kecamatan Nusa Penida. Hanya saja Buana sendiri tidak menjelaskan dari 8 desa wisata tersebut yang memang diakui Klungkung dan 6 sisanya usulan dari Pemprov Bali. Sedangkan pada desa wisata tersebut hal yang bisa dikembangkan adalah agro wisata, wisata alam, wisata

Fb/SARJAnA

DESA WISATA-Salah satu sudut Desa Kamasan, nihil wisatawan dan tidak terdapat fasum untuk pariwisata

budaya, wisata kuliner, wisata tirta, wisata spiritual dan wisata sejarah. “Dalam perkembangannya diharapkan akomodasi desa wisata diarahkan pada pemanfaatan rumah penduduk

dengan kondisi yang layak sebagai penunjang akomodadi wsiata,” paparnya lagi. Lebih jauh diharapkannya, bilsa sudah dikembangkan menjadi desa wisata, secara ekonomi di desa

tersebut diharapkan mengalami peningkatan dan membuka lapangan kerja baru, “Selain nantinya bisa mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya Bali,” tutupnya.W-010

Tambah Penghasilan

Para Ibu Desa Dilatih Ramu Kue GIANYAR- Fajar Bali Untuk menambah penghasilan rumah tangga, para ibu –ibu desa se-kabupaten Gianyar dilatih membuat makanan ringan di Aula Lembaga Pelatihan Pariwisata Bali (LP2B). Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, I Wayan Suamba, Saat membuka pelatihan sekaligus memberi motivasi ke para peserta pelatihan di Aula Lembaga Pelatihan Pariwisata Bali (LP2B), jalan Kebo Iwa, Gianyar, Rabu (24/2), mengharapkan pelatihan bisa meningkatkan kapasitas ibu-ibu dalam menambah pendapatan keluarga dan kemandirian pangan nasional bisa terwujud. Pelatihan pengolahan pangan melibatkan 30 perempuan asal perwakilan seluruh desa di Gianyar, mereka akan dilatih teknik mengolah pangan lokal dengan cara modern. Pelatihan datangkan dua orang narasumber yang ahli di bidang masing-masing. Pelatih pertama, Masta Selianawaty merupakan Fungsional Nutrisions (Ahli Gisi) asal Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, ia memberikan tata cara pembuatan makanan ringan dan memiliki kandungan gizi yang tepat. Pelatih kedua, Dwi Sagitarina merupakan ahli membuat makanan dan peningkatan kesejahtraan keluarga asal Pokja III Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar. Lebih lanjut, Suamba megatakan pelatihan juga diharapkan memberikan pengetahuan peserta tentang tata cara yang optimal dalam mengolah pangan, khususnya makanan yang tidak berasal dari tepung terigu. Rendahnya inovasi teknologi terhadap pengelolaan produk lokal tersebut, menjadi salah satu penyebab belum optimalnya kreasi produk pangan lokal non-terigu. Jika ada inovasi yang terpadu, tentu minat masyarakat terhadap hasil olahan pangan lokal akan meningkat. “Era sekarang, konsumen tidak hanya menuntut aspek kenikmatan produk pangan, namun juga aspek kesehatan dan keamanan,”imbuhnya. Pelatihan juga memotivasi serta men-

PELATIHAN-Para ibu –ibu dilatih meramu kue di Gianyar

ingkatkan pemahaman ibu-ibu peserta, agar hasil olahan pangan lokal mereka memenuhi tiga aspek tersebut. Makanan yang kita konsumsi setidaknya makanan yang mengandung 3BA, yakni Beragam, Bergizi, Berimbang dan Aman. Mengingat tidak ada satu jenis makanan yang gizinya lengkap, maka aneka pangan akan sangat berguna bagi kita. Pelatihan ini juga berharap bisa meningkatkan pengetahuan, kepedulian, dan kesadaran masyarakat dalam upaya mengembangkan konsumsi pangan beragam dan bergizi seimbang. “Setelah pelatihan ini kami berharap muncul usaha ibu-ibu dalam memberdayakan pendapatan keluarga. Bisa mengola makan dengan

Fb/ARTAYASA

beraneka ragam, peningkatan kualitas serta peningkatan usaha industri pangan lokal,” papar Suamba. Senada yang diungkapkan salah seorang peserta pelatihan mengolah pangan lokal, Ida Ayu Kirana Putri asal Kelurahan Gianyar. Ibu dari istri Kepala Lingkungan Gianyar ini sangat senang diberikan pelatihan mengolah pangan lokal dengan cara modern. Sehingga bisa menggali potensi dan mengembangkan perekonomian di desa. Apalagi kedepan kelurahannya akan mengikuti lomba desa. “Saya rasa langkah Disperindag melatih perempuan di Gianyar sangat baik, hanya saja perlu kesinambungan,” jelasnya. W-005 Layouter: Manik


FAJA R BALI KAMIS, 25 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

SAMBUNGAN

Kapolri: Indonesia Darurat Penyalahgunaan Narkoba JAKARTA-Fajar Bali Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahwa Indonesia dalam status darurat penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, penindakan terhadap kasus narkoba, khususnya pengedar dan produsen akan dilakukan lebih tegas. “Berapa besar jumlah-jumlah korban yang harus menderita karena narkoba ini. Ini kondisi darurat, ini menyatakan perang,” kata Badrodin, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/2). Badrodin menuturkan, peningkatan aktivitas pengguna, pengedar, dan produsen narkoba saat ini meningkat 13,6 persen. Pada tahun 2015, Polri berhasil meringkus 50.178 tersangka dengan jumlah kasus sebanyak 40.253 buah. Sedangkan Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menangani 665 kasus narkoba. “Ini cukup besar, sebagian besar lapas kita, separuhnya lebih adalah tahanan narkotika. Ini sudah dalam kategori

membahayakan,” ungkapnya. Dari sisi barang bukti narkoba yang berhasil disita Polri sepanjang 2015, terdapat 23,3 ton ganja, 1.072.328 butir ekstasi, 2,3 ton sabu-sabu. Adapun barang bukti narkoba jenis kokain dan heroin disita dalam jumlah lebih kecil. Menurut Badrorin, barang bukti narkoba yang disita Polri itu belum ditambah jumlah barang bukti yang disita BNN. “Ini angka yang bisa membunuh cukup banyak warga kita. Ribuan (nyawa) bisa kita selamatkan dengan penyitaan. Barang bukti yang disita itu hanya sekitar 20 persen dari narkoba yang beredar di pasaran,” ucap Badrodin. Polri kini merangcang tiga langkah untuk menyelesaikan masalah narkoba. Yakni pencegahan bersinergi dengan kementerian/lembaga, penindakan yang lebih tegas, dan rehabilitasi. “Bandar narkoba bisa dimiskinkan melalui TPPU (tindak pidana pencucian uang,” tutur Badrodin. KP

Jenderal Badrodin Haiti

Data Raskin Ditemukan Timpang DARI HALAMAN 1 “Pemerintah pusat menggunakan ketentuan data PPLS tahun 2011, padahal data tersebut kurang mencerminkan kondisi real di lapangan saat ini. Kami sudah melakukan validasi data, dan memang ada perbedaan yang cukup tinggi,” paparnya. Temuan di dua kabupaten tersebut diyakini juga akan terjadi di kabupaten lainnya. Namun, besarnya ketimpangan belum dapat dipastikan, lantaran Kamis (25/2) hari ini BPMPD baru berencana melakukan sosialisasi di Kabupaten

Buleleng. Kemudian dilanjutkan ke Kabupaten Bangli, Klungkung, hingga Jembrana. Untuk saat ini, kabupaten lain masih menunggu hasil validasi yang akan dibahas dalam Musyawarah Kelurahan (Muskel) dan Musyawarah Desa (Musda). Melihat kondisi ini, Lihadnyana mengatakan pihak Pemprov Bali memang tidak mengalami kerugian apa-apa. Hanya saja, acuan data masyarakat miskin yang tidak diubah sejak tahun 2011 tersebut, dikhawatirkan akan memberikan kesan negatif. Ia was-was, apabila pemerintah pusat ataupun pihak lain,

menyangka bahwa Pemprov Bali tidak bekerja untuk mengentaskan kemiskinan. Sehingga data sasaran raskin tidak menunjukkan penurunan sejak 5 tahun terakhir. Padahal kenyataannya, angka kemiskinan di Provinsi Bali sudah mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011 lalu. “Sejak tahun 2011, data raskin tidak pernah berubah. Seharusnya data di-update setiap 3 tahun sekali. Ini sudah lebih dari 3 tahun, mestinya tahun 2014 sudah di-update. Kalau begini, seolah kami (Pemprov) tidak bekerja,” imbuhnya. Lebih lanjut ditegaskan,

meski BPMPD Provinsi Bali menemukan adanya ketimpangan, hal tersebut tidak akan berpengaruh pada distribusi raskin tahun 2016. Mengingat, yang berwenang untuk mendistribusikan raskin adalah Bulog. Sedangkan hingga saat ini, Bulog tetap mengacu pada data PPLS tahun 2011 yang ditentukan oleh pusat. Tetapi, agar lebih tepat sasaran dan sesuai dengan realitas, Lihadnyana pun berharap segera dilakukan validasi, sehingga acuan dari pusat pun bisa menyesuaikan dengan kondisi di Bali saat ini. W-019

darta tak menjelaskan, apakah yang bersangkutan mempunyai kemauan. “Hanya saja, walaupun dianggap baik, namun jika tidak siap ya tentu tidak kami dorong. Terpenting adalah kemauan,” terangnya. Ketika ditanya nantinya Partai Demokrat akan berkoalisi dengan partai mana di Pilkada Buleleng, Mudarta tak menjelaskan secara rinci. Namun, Mudarta menyebut tak akan berkoalisi dengan partai penguasa. Ia hanya berharap, agar dalam Pilkada Buleleng nanti tak banyak calon alias head to head. “Kami berharap agar bisa head to head dengan incumbent, sehingga bisa melahirkan pemimpin yang memiliki legitimasi yang kuat. Kalau soal koalisi, Demokrat itu mencair. Dipastikan PDI Perjuangan dengan incumbent, jadi tidak mungkin dengan PDI Perjuangan,” katanya. Dilain hal, mantan kader Partai Demokrat yang saat ini menjadi Anggota DPD RI Dapil Bali Gede Pasek Suardika menolak apabila ada yang mencalonkan dirinya untuk maju dalam Pilkada Buleleng 2016 mendatang. Ia berasalan, dirinya sudah disumpah ketika awal dilantik menjadi anggota DPD RI.

“Saya tidak ada urusan (Pilkada Buleleng). Saya sudah disumpah menjadi anggota DPD RI. Jadi saya jalankan itu,” kata pria yang akrab disapa GPS ini seusai seminar Sistem Ekonomi Berbasis Pancasila “Entrepreneur Bali Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean” di Kantor DPD RI Provinsi Bali. Di samping itu, alasan lainnya Pasek yakni karena dirinya tak memiliki partai politik untuk dijadikan kendaraan dalam Pilkada Buleleng. Dan juga, dirinya meminta kepada Tuhan agar menjadi anggota DPD RI bukan Bupati Buleleng. “Kedua, saya tidak punya keinginan itu (jadi Bupati Buleleng). Ya saya akan maksimalkan itu,” bebernya.

Koordinasi antara KPU Provinsi dengan KPU RI. Menurut Mudarta, pembatasan tersebut akan merugikan calon di luar incumbent, karena pasangan penantang dianggap dinilai belum begitu dikenal oleh masyarakat. “Incumbent yang diuntungkan, sementara paslon baru yang belum dikenal akan sulit,” tegas Mudarta seusai menggelar rapat persiapan Musyawarah Daerah (Musda) di Kantor DPD I Partai Demokrat Bali. Tak hanya dianggap merugikan, peraturan KPU mengenai adanya pembatasan APK juga dinilai tak fair dan terkesan tak adil. Selain itu, juga persoalan dalam bersosialisasi khususnya di media. Ia berharap agar KPU juga bisa memberikan porsi bagi pasangan calon yang ingin melakukan sosialisasi di media. “Sementara itu, APK dibatasi, sesungguhnya harus berbeda. Artinya antara yang sudah populer dan tidak populer itu kan harus berbeda. Karena dibatasi jadinya sama. Makanya, kebanyakan yang menang itu incumbent. Tapi kalau memang diberi kelonggaran APK, tetap harus diatur. Saya pikir akan berimbang,” tandas Politisi asal Bali Barat ini. M-005

Pilkada Buleleng, Demokrat Mulai Gerilya DARI HALAMAN 1 gurus DPC untuk segera merapatkan barisan,” tegasnya. DPD I Partai Demokrat Bali juga memberikan kewenangan dan keleluasaan kepada DPC Partai Demokrat Buleleng mengenai Pilkada Buleleng. Mengingat, para kader di Buleleng yang mengetahui betul kondisi yang sebenarnya di lapangan. “Penjajakan itu baik terhadap partai maupun figur. Sehingga dengan masukan dari DPC, akan mempermudah DPD untuk meneruskan ke DPD,” tambahnya. Mengenai figur calon, Mudarta juga menjelaskan bahwa mengusung calon sendiri sangat diutamakan. Tapi tak menutup kemungkinan apabila nantinya ada usulan untuk mengusung figur lain yang non kader. “Intinya kami masih terbuka, makin banyak figur, makin bagus karena banyak pilihan. Tapi nanti akan ada tim untuk verifikasi, mana yang terbaik dan sesuai keinginan rakyat, itu yang kami dukung,” katanya. Dari internal Partai Demokrat ada beberapa nama kader muda yang muncul ke permukaan yakni Putu Novi Sewi Putra yang saat ini duduk di kursi DPRD Bali. Namun, Mu-

Minta KPU Tak Batasi Alat Peraga

Partai Demokrat Bali berharap kepada penyelenggara pemilihan umum khususnya di Pilkada Buleleng nanti tak ada pembatasan Alat Peraga Kampanye (APK). Pasalnya, pembatasan APK dinilai bisa merugikan Pasangan Calon. Walaupun mengenai APK sudah ada regulasinya seperti yang telah dibahas dalam Rapat

Jejak Pendidikan Zaman Kolonial, Dibangun di Atas Tanah Warga DARI HALAMAN 1 dibangun dengan memeras kekayaan, keringat, air mata dan darah kawula negara di negeri jajahan mesti dihentikan, digantikan dengan kebijakan baru, yaitu Politik Balas Budi atau Politik Etis. Rakyat negeri jajahan mesti diberi peluang untuk menikmati kemakmuran dan akses pendidikan secara terbatas. Setidaknya, rakyat yang melek huruf itu nantinya bisa menjadi aparatur terbawah pemerintah negeri jajahan. Begitulah, meski memberi akses terbatas terhadap pendidikan dasar, tetap saja niat membalas budi itu dimuati maksud terselubung untuk memperkuat cengkeraman pemerintah kolonial terhadap rakyat. Penguatan birokrasi negeri jajahan itu berada dalam skenario Beambtenstat, jejaring kekuasaan efektif melalui birokrasi negara. Hanya golongan Eropa, Tiong Hwa dan kaum priyayi tertentu yang dapat menikmati pendidikan menengah dan tinggi. Gambaran suasana yang mendahului periode ini dapat dipelajari melalui buku Dr. Mr. Ide Anak Agung Gede Agung “Bali Pada Abad XIX” (Gadjah Mada University

Press: Yogyakarta, 1987). Rakyat Badung dan Tabanan baru tunduk sepenuhnya terhadap pemerintah Belanda setelah perang Puputan Badung 6 September 1906. Jadi Sekolah Rakyat Sesetan mulai menyelenggarakan pendidikan dasar setelah Badung dijajah selama 12 tahun. Bayangkan rakyat di bagian lain Hindia Belanda yang telah terjajah lebih dari 300 tahun lamanya. Jadi meski leluhur masyarakat Denpasar dan Badung pada dasawarsa kedua abad XIX merasakan Kerja Rodi membangun jalan dan pelabuhan di atas perairan Teluk Badung dalam rangka membangun pelabuhan Ujung (Benoa), penderitaan itu tidak sebanding dengan apa yang dialami jutaan kawula negara di berbagai daerah Hindia Belanda. Namun demikian pendirian Sekolah Rakjat Sesetan di awal 1918 tetap merupakan “hadiah” besar, ufuk baru pendidikan modern di Bali Selatan. Menurut I Gusti Ngurah Oka Putra, penglingsir Br. Kaja Sesetan, sekolah ini menempati bagian tenggara dari lahan sawah milik Jero Oka Banjar Kaja Sesetan, di sebelah barat sebuah pura kecil yang dikelilingi parit

yang ditumbihi teratai: Pura Taman. Pada awalnya SR ini hanya terdiri atas dua kelas saja yang dibangun sangat sederhana. Struktur dindingnya terbangun dari struktur kayu dengan dinding anyaman bambu (bedeg, Bhs, Bali) yang dipoles cairan kapur, di atasnya susunan struktur kayu dengan jaro-jaro bambu bersilang secara diagonal sebagai ventilasi, sementara lantai diperkeras sekadarnya. Pada masa awal, atapnya terbuat dari alang-alang, namun kemudian digantikan atap genteng. Bangunan sekolah yang sederhana ini terlihat asri, karena berada di pinggir hamparan persawahan. Melalui SR Sesetan Kawula Negara Hindia Belanda di wilayah Badung selatan berkenalan dengan pendidikan modern, meskipun hanya pendidikan dasar selama dua tahun. Tentu saja tidak banyak yang dapat diajarkan selama masa sekolah yang sangat pendek itu. Tujuan pokoknya adalah agar peserta didik melek huruf, yaitu memiliki dasar-dasar kemampuan untuk membaca, menulis, berhitung dan Bahasa Bali. Selebihnya adalah pelajaran pengenalan sejarah, bimbingan

budi pekerti dan civic atau pendidikan kekawula-negaraan. Sepotong sejarah sekolah ini juga menyisakan ironi, bahwa lahan lokasi SR Sesetan yang hanya sekitar 1000 M2 ini (kemudian menjadi SD 1 Sesetan) statusnya tidak berubah. Awalnya dipinjam dari Jero Oka, Br. Kaja Sesetan, kemudian hak milik atas lahan ini beralih kepada seorang warga Bualu, Kuta Selatan, dan pada awal dasawarsa 1950-an dipinjam dari pemilik barunya, I Wayan Gog Arya. I Wayan Gog lebih dikenal dengan pungkusan (sebutan) Pan Akus, seorang seniman patung dan eksportir hewan alumni SR Sesetan angkatan awal. Menurut ahli waris Pan Akus, dr. Putu Arya Yudanegara, SpOG., MARS., status tanah sekolah bersejarah itu tidak pernah berubah sejak awal. “Pada sekitar tahun 1975 pemerintah pernah sekali memberi sekadar kompensasi sewa senilai harga sebuah Yamaha bebek.Setelah itu tidak pernah ada kejelasan lagi”, jelasnya. Sebuah pekerjaan rumah bagi Walikota yang baru dilantik untuk masabhakti kedua, tentu saja. Arya Suharja

11

Majelis Utama Subak Segera Dilantik

DARI HALAMAN 1 Sudikerta. Hal ini tampak saat rombongan pengurus Majelis Utama Subak menemui Wagub Sudikerta di ruang kerjanya Rabu (24/2) kemarin. Sudikerta berharap keberadaan Majelis Utama Subak (MUS) dapat menjadi forum bagi subak seBali untuk saling berkoordinasi dalam menyatukan pendapat-pendapat, pemikiran, dan rencana-rencana dalam membangun pertanian di Bali serta untuk melestarikan Subak. Karena dengan membangun secara bersama-sama akan dapat mempercepat tercapainya tujuan majunya pertanian di Bali. “Saya menyambut positif terbentuknya lembaga ini, agar Subak memiliki forum untuk saling berkoordinasi dalam menyatukan pendapat-pendapat yang mungkin berbeda tiap Subak. Jika berjalan sendirisendiri tentu akan susah mencapai tujuan majunya pertanian di Bali secara keseluruhan,” tegas Sudikerta. Terkait pelantikan pengurus terpilih sesuai kepercayaan Hindu yang dianut, Wagub Sudikerta mengimbau untuk menentukan hari yang baik agar proses pelantikan berjalan lancar, dan pengurus yang terpilih untuk pertama kalinya ini pun diberkati dalam menjalankan tugas-tugasnya. Untuk langkah awal suksesnya lembaga tersebut, Sudikerta meminta pengurus terpilih untuk menyusun AD/ART sebagai landasan hukum dan sebagai dasar dalam menjalankan tugas, membentuk Majelis Madya

Tingkat Kabupaten dan Majelis Alit Tingkat Kecamatan, serta menyusun program kerja yang akan dilaksanakan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Sebagai dukungan terhadap kesuksesan pelantikan tersebut, Wagub Sudikerta berjanji akan membantu pembiayaan upacara pelantikan, membantu beberapa stel seragam bagi masing-masing pengurus, dan bantuan kendaraan dinas. Lebih jauh Wagub Sudikerta berharap dengan terbentuknya forum ini, akan turut serta mendukung majunya sektor pertanian di Bali sehingga secara tidak langsung juga akan mendongkrak pendapatan daerah. Pertanian di Bali kedepannya harus menjadi sektor primer selain pariwisata, untuk menghindari hilangnya lapangan pekerjaan disaat terjadi hal-hal yang mengancam pariwisata Bali. Untuk itu menurutnya Pemprov sangat mendukung melalui berbagai pembangunan infrastruktur pertanian, pemberian bantuan sarana prasarana pertanian, peningkatan SDM dan bantuan permodalan. “Pemprov Bali sangat konsen terhadap kemajuan pertanian Bali, hal ini bisa dilihat melalui pembangunan waduk dan saluran irigasi, pemberian bantuan bibit, pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan petani, serta yang terpenting bantuan permodalan,” beber Mantan Wakil Bupati Badung ini. Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali, IB. Wisnuwardhana. Dirinya menjelaskan Majelis ini

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2016 tentang Subak yang mengamanatkan Subak/Pekaseh dapat membentuk perkumpulan berupa majelis Utama Tingkat Provinsi, Majelis Madya Tingkat Kabupaten dan majelis Alit Tingkat Kecamatan. Hal ini menurutnya penting dalam rangka melestarikan Subak berdasarkan falsafah Tri Hita Karana dan memudahkan koordinasi antara Subak dengan SKPD terkait. Penanganan Subak di Bali saat ini pun menurutnya perlu ada perbaikan, karena adanya perbedaan pengawasan antara Subak basah yang penanganannya di bawah Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dan Subak Abian yang penanganannya di bawah Dinas Pendapatan Provinsi Bali. Kedepannya pengawasan terhadap Subak Basah dan Abian tidak dibedakan, dan dijadikan satu di bawah pengawasan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali utuk memudahkan koordinasi. Ketua Majelis terpilih, Gede Ketut Sanjiharta, menyatakan lembaga yang baru dibentuk tersebut siap untuk memajukan Subak dan pertanian di Bali yang sesuai dengan penjabaran program-program dari pemerintah. Untuk itu Ia mengaku tetap memohon petunjuk dan arahan dari dinas-dinas terkait di Pemprov Bali mengenai kegiatan yang patut dilaksanakan. Selain itu Ia juga menyampaikan pentingnya Perda alih fungsi lahan, untuk mengurangi pengalihan fungsi lahan di Bali yang saat ini menurutnya semakin tidak terkendali. W-019*

gai user (pemakai). “Peruntukan usulkan kebutuhan sudah kami kirim ke BKD dan tembusan sudah ke koordinator Satpam propinsi. Masih menunggu anggaran lewat Bappeda dan dimasukkan melalui BKD. Sedangkan kami pihak RSJ hanya sebagai user”, ujarnya. Dia menambahkan memang kasus pasien kabur tidak banyak, namun demikian pihaknya tidak mau lengah. Karena saking luasnya areal RSJ, potensi atau peluang pasien kabur tentu sangat besar. Dikatakan selain itu Satpam juga diharapkan bisa membantu dalam hal penanganan pasien (ODGJ) yang

membuat keonaran. Seorang sumber di RSJ sebelumnya sempat menyampaikan keluhannya, dimana lantaran minimnya jumlah Satpam, dirinya harus bekerja ekstra. Ada hal-hal yang bersifat emergensi yang mesti ditangani selain tugas sesuai Tupoksinya. Pihaknya mengaku harus lari sana-lari sini tatkala ada huru hara yang dibuat oleh sang pasien. Karena pasien di RSJ sangat beda dengan pasien di rumah sakit umum. “Kami memang harus lari sana sini ketika ada hal-hal bersifat darurat, seperti saat pasien tiba-tiba mengamuk”, ujar petugas yang tak mau namanya disebut. W-002

melakukan registrasi terlebih dahulu pada pukul 08.00 wita. Sedang simakrama sendiri baru akan dimulai pukul 09.00 Wita. Dalam simakrama tersebut Gubernur Pastika akan didampingi Wagub Sudikerta dan para Kepala SKPD di jajaran Pemprov Bali. Simakrama akan berlangsung sampai dengan

pukul 12.00 wita dan ditutup Tri Sandhya dan makan siang bersama. “Bagi masyarakat yang tidak dapat hadir dapat mendengarkan dan menyimak secara langsung melalui RRI Denpasar dan video streaming pada website www.birohumas.baliprov.go.id di jam yang sama,” ujar Dewa Mahendra. W-019*

“Tahun 2016, Pemprov bersama kabupaten/kota akan buat 50 ribu biopori. Dari 50 ribu itu, nanti akan tersebar di seluruh kabupaten/kota. Fungsinya untuk menahan aliaran air langsung ke tanah, juga untuk pembuatan pupuk kompos. Nanti dimulai dari SKPD-SKPD, paling tidak di setiap SKPD ada 15 biopori,” jelasnya. Selain pembuatan biopori dengan melibatkan pemerintah kabupaten/kota, BLH juga akan menjalankan program penahan air di hotel-hotel. Sesuai ketentuan 40 persen dari luas hotel harus dimanfaatkan untuk ruang

tebuka hijau. Nah, di ruang itulah nanti akan dibuat taman khusus yang berfungsi untuk menahan air. Dengan cara demikian, Suarjana optimis potensi banjir di wilayah perkotaan dapat diminimalisir. Seperti diberitakan sebelumnya, sebagai upaya untuk mengatasi masalah sampah plastik, BLH Provinsi Bali juga akan meluncurkan program kantong plastik berbayar. Program ini akan menyasar pusatpusat perbelanjaan. Masyarakat yang berbelanja, namun tidak membawa kantong belanjaan, akan dikenai biaya Rp 200 untuk setiap penggunaan kantong plastik. W-019

pada pelayanan,” tegasnya. Meski sejauh ini PT. Jamkrida sudah berhasil menjamin 33 ribu UMKM, Widiana Karya tak memungkiri bahwa masih ada kredit yang macet. Namun, jumlahnya tidaklah banyak, hanya 0,018 persen dari 33 ribu. Menurut data yang dihimpun, ada 11 kredit macet yang disebabkan oleh pemilik UMKM yang meninggal dunia. Sedangkan 4 UMKM lagi memang tidak berjalan lancar, sehingga berpengaruh pada pembayaran kredit. “11 orang meninggal dunia jadi klaimnya harus kita bayar, sedangkan lagi 4 usahanya perlu dibina sehigga

berpengaruh pada kredit yang harus dibayar,” tegasnya. Selain penyertaan modal tahun ini, PT. Jamkrida Bali Mandara juga telah membuat hitung-hitungan hingga 5 tahun ke depan. Pihaknya mengasumsikan, dengan pertumbuhan penjaminan seperti saat ini, maka idealnya setiap tahun PT. Jamkrida membutuhkan suntikan modal hingga Rp 70 miliar setiap tahun. “Kebutuhan tiap tahun Rp 70 miliar, apabila lihat pergerakan tahun ini hingga tahun 2022 mendatang. Apalagi jumlah UMKM yang antri sekitar 15 hingga 20 ribu,” tutupnya. W-019

Mohon Tambahan Satpam di RSJ DARI HALAMAN 1 Terhadap kekurangan itu dirinya mengaku telah mengusulkan ke Pemprov Bali melalui Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Bali. Diapun mengaku telah menyampaikan tembusannya kepada koordinator Satpam Propinsi Bali, Pak Gede Kentawali. Dia berharap pengisian Satpam bisa dilakukan segera, agar bidang keamanan RSJ Bali lebih terjamin. Dia menambahkan soal pengadaan (penambahan petugas Satpam) bukan menjadi ranahnya, tetapi menjadi kewenangan Bappeda dan BKD. Sedangkan dirinya hanya seba-

Simakrama Februari di Wantilan DPRD Bali

DARI HALAMAN 1 khususnya program Bali Mandara,” ujar pria asal Buleleng ini. Dijelaskan Dewa Mahendra, tata cara pelaksanaan simakarama masih sama seperti pelaksanaan sebelumsebelumnya. Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya dipersilakan untuk

Pemprov Target Buat 50 Ribu Biopori DARI HALAMAN 1 sampah organik tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Suarjana mengatakan, tahun ini Pemprov Bali bersama kabupaten/kota akan membuat 50 ribu biopori. Biopori sebanyak itu akan dirintis dari lingkungan SKPD di Provinsi maupun kabupaten/ kota terlebih dahulu. Minimal di setiap SKPD, ada 15 buah biopori. Selanjutnya, akan diteruskan ke masyarakat luas. Rencananya, Pemprov Bali akan memulai program biopori ini dari Kabupaten Badung. Selanjutnya diteruskan ke kabupaten/kota lainnya.

PT Jamkrida Sasar UMKM di Karangasem DARI HALAMAN 1 UMKM yang dijamin tidak merata, Widiana Karya memastikan itu bukan berarti pihaknya pilih kasih. Namun, karena jumlah Bank yang diajak bekerjasama di kabupaten/kota tidak sama jumlahnya. “15 ribu UMKM itu juga sasar kabupaten/kota seluruh Bali, bedanya bukan karena pelayanan kita kurang, tetapi jumlah banknya di daerah yang sedikit. Bank banyak jumlah di wilayah Sarbagita, misalnya di Kabupaten Jembrana hanya 3 bank, itu ternyata berpengaruh

Layouter: Dejerie


POLITIK

12 Suara PARLEMEN

Genjot PAD, Jangan Ganggu Penghasilan Desa Adat UPAYA Pemkab Karangasem menata aset di pelabuhan rakyat guna menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) mendapat apresiasi dari anggota DPRD Karangasem Nyoman Mardana Wimbawa. Namun pihaknya juga mengingatkan agar hal itu tak sampai membuat desa adat menjadi kehilangan sumber pendapatannya. “Jika memungkinkan, baik FB/BUDIASA desa adat maupun pemer- I Nyoman Mardana Wimbawa intah harus sama-sama diuntungkan,” kata Mardana di Karangasem pada Rabu (24/2) kemarin. Politisi asal Kecamatan Abang ini mengatakan, tidak bisa dipungkiri soal adanya semacam pelabuhan penyeberangan tradisional dari Amed (Kecamatan Abang) menuju menuju Pulau Gili Trawangan (Lombok). Namun aktivitas penyeberangan tradisional tersebut tidak bisa dilarang begitu saja. Untuk itu, pihaknya meminta Pemkab melakukan pendekatan terhadap pihak-pihak terkait sehingga dari sana justru bisa dijadikan sebagai sumber pemasukan bagi pemerintah daerah. “Memang laut adalah milik pemerintah pusat, tetapi pantainnya tentu milik pemkab Karangasem,” ujarnya. Pihak pemerintah tentunya tidak bisa menutup mata terhadap keberadaan pelabuhan penyeberangan tradisional yang setiap harinya itu diperkiran mampu melayani penyeberangan setidaknya untuk satu fastboat. Melihat potensi itu, piahknya menyarankan agar Pemkab menyiapkan dermaga kecil sebagai tempat fastboat bersandar. Penataan ini sangat diperlukan untuk menjaga keamanan. “Jangan sampai terjadi sesuatu, toh juga yang kena (disalahkan) pihak Pemkab,” ujar anggota anggota Fraksi Golkar ini Pun juga diberlakukan bagi Pelabuhan rakyat Padangbai, dimana desa adat diperkirakan sangat diuntungkan terhadap pelabuthan tersebut. Maka itu, Pemkab jangan sampai menganggu kepentingan desa adat. Bahkan sebaliknya, Pemkab justru mesti memperjuangkan bagaimana agar desa adat dan pemerintah daerah sama-sama mendapatkan keuntungan dari sana. “Intinya jangan sampai ada pihak-pihak yang dirugikan atas keinginan Pemkab Karangasem dalam mengelola aset pusat,” pungkas Mardana. W-016

Nasib Mudarta Ditentukan Dua Bulan Lagi Musyawarah Daerah (Musda) DPD Demokrat Bali dipastikan digelar pada bulan April 2016 nanti, atau tinggal dua bulan lagi. Dengan begitu, nasib kursi ketua DPD yang kini dipegang Made Mudarta juga akan ditentukan pada saat itu. Sejumlah nama-nama pun disebut siap bersaing menantang Made Mudarta yang juga diperkirakan akan mempertahankan kursinya untuk periode kedua kalinya.

DENPASAR-Fajar Bali Made Mudarta yang dikonfirmasi terkait siapa calon yang akan bertarung memperebutkan kursi ketua DPD I Partai Demokrat pada Rabu (23/2) kemarin, mengaku masih belum ada pembahasan ke sana. Meski begitu, ia mengakui telah mendengar sejumlah nama-nama yang diperkirakan akan maju untuk memperebutkan kursi bergengsi di Demokrat Bali tersebut. Menurut dia, di antaranya muncul nama anggota DPR RI Dapil Bali Putu “Leonk” Sudiartana, mantan Ketua Komisi II DPRD Bali Tutik Kusuma Wardani, Artis sekaligus Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Venna Melinda, Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Putu Supadma Rudana, dan Ketua Komisi III DPRD Bali Nengah Tamba. “Itu saja yang saya tahu, barang kali ada yang lain saya juga kurang tahu. Kalau nama yang pasti masih belum, ini kan baru rapat persiapan saja. Mungkin setelah rapat dibentuk panitia, baru mulai siapa calonnya. Apalagi kalau deklarasi lebih mantap lagi,” katanya sambil tertawa pada Rabu kemarin di Denpasar.

Disinggung apakah dirinya akan ikut bertarung dalam pemilihan Ketua DPD I yang diagendakan dalam Musda, secara diplomatis politisi asal Jembrana ini hanya berkomentar menyerahkan semuanya kepada para kader dan partai. “Kalau saya kan kalau tidak dapat dukungan, ya mau bagaimana. Bagi saya, mereka sudah mengetahui kinerja saya selama 5 tahun, kalau memang dipandang sukses dan berhasil, pasti didukung. Kalau mereka memiliki pandangan ada yang lebih hebat dari saya, tentu saya dukung,”sahutnya dengan nada diplomatis. Sementera terkait pelaksanaan persiapan Musda Demokrat Bali, menurutnya akan dilaksanakan serentak dengan Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Demokrat. “Ini akan serentak, pertama Musda, kemudian Muscab diseluruh Bali,” ujar Mudarta seusai menggelar rapat persiapan Musda. M e n g e n a i j a dwa l pelaksanaan Musda, Mudarta memastikan akan digelar pada bulan April mendatang.

Libatkan KPK-Polri Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menyatakan, berdasarkan usulan pada rapat pengurus harian, dalam Munas mendatang, akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi dan kepolisian. Keterlibatan itu kata Ical merupakan bentuk kerjasama dalam mengawasi jalannya Munas. "Jadi saya akan tulis surat, dan bikin sistemnya. Nggak bisa sembarangan, karena kan tidak semua merupakan bagian daripada pemerintahan," kata Ical. Sementara, Ketua DPP Partai Golkar Leo Nababan mengatakan mekanisme kerja sama antar Partai Golkar dengan KPK dan Polri akan disampaikan langsung oleh Ical melalui surat resmi kepada kedua lembaga penegak hukum tersebut. "Secara resmi ketua umum akan datang membawa surat resmi untuk KPK memantau segala peristiwa pelaksanaan munas dan juga Polri. Jadi diundang secara resmi untuk mencapai munas yang fair, tidak ada lagi money politic," ujar Leo. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menyatakan, hasil rapat pada Selasa masih akan diputuskan secara resmi dalam rapat pleno. "Ini baru pandangan atau kesimpulan di tingkat rapat harian dan putusan di pleno nanti," kata Agung usai rapat di Kantor DPP Golkar, Jakarta, pada Rabu dini hari (24/2). CN

FB/IST

DPP Partai Golkar menggelar rapat pengurus harian untuk membahas penyelenggaraan Munas, di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (23/2) malam.

Namun, perkara tanggal dan tempat digelarnya Musda, masih menunggu instruksi dari DPP. “Jadwal itu sudah dipastikan bulan April, itu bulannya. Tapi tanggal dan tempatnya masih menunggu keputusan dari DPP,” jelasnya. Selain itu, rapat persiapan Musda juga membahas pembentukan susunan panitia pelaksana Musda. Hasilnya, peserta rapat menyepakati bahwa Ketua Panitia Musda dijabat oleh kader Partai Demokrat asal Tabanan I Wayan Adnyana dan Ida Bagus Alit Putra sebagai Ketua Stering Commite (SC). M-005

Made Mudarta FB/DOK

Program Kerja SKPD Diminta Mengacu Visi Misi MasDipa

Pemilihan Ketua Umum Golkar di Munas Diusulkan Dua Tahap JAKARTA-Fajar Bali Rapat pengurus harian Partai Golkar tadi malam, Selasa (22/2), menghasilkan beberapa usulan, di antaranya mengenai kepanitiaan, waktu dan tempat, serta tata cara pemilihan calon ketua umum dalam musyawarah nasional (Munas). Terkait pemilihan calon ketua umum, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyatakan, dalam rapat diusulkan bahwa penggunaan surat dukungan sebagai sebuah syarat, diubah dengan pemilihan langsung secara tertutup dalam dua tahap. "Surat dukungan tidak akan digunakan dalam munas, tapi dilakukan melalui pemilihan tertutup, dalam dua tahap," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (24/2) kemarin. Idrus menjelaskan, tahap pertama, peserta munas akan memilih bakal calon ketua umum. Setelah mengerucut, peserta akan memilih ketua umum pada tahapan kedua. Usulan ini disebutnya menuai apresiasi. Pasalnya, kata dia, penggunaan surat dukungan sebagai syarat pendukung rawan menimbulkan konflik baru. Dia mencontohkan, daerah-daerah kemungkinan bisa memberikan dukungan pada lebih dari satu calon. Sistem pemilihan langsung tertutup ini dikatakannya juga menjaga politik transaksional. "Maka dalam rapat pemilihan secara langsung dan tertutup kita apresiasi. Karena menciptakan sistem yang memproteksi munas dari politik uang," kata Idrus. Sebab, Idrus menilai politik transaksional akan berkontribusi merusak moralitas kader dan partai. Selain itu, dia mengatakan poltik transaksional juga akan menghasilkan hal yang tidak produktif. Pada Pasal 12 ayat 3 butir a-f Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar diatur mengenai syarat-syarat menjadi ketua umum. Diantara syarat itu adalah calon harus memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela (PDLT), pernah aktif di pengurus daerah, pusat, ormas sayap dan mendapat dukungan minimal 30 persen, serta aktif terus menerua menjadi anggota Golkar selama 5 tahun tanpa pernah pindah ke partai lain.

FAJA R BALI

KAMIS, 25 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

FB/BUDIASA

PIMPIN RAPAT- Bupati Karangasem IGA Mas Sumantri saat memimpin rapat dengan sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemkab Karangasem. AMLAPURA-Fajar Bali Duet IGA Mas SumatriWayan Artha Dipa (MasDipa) yang baru sepekan dilantik menjadi bupati dan wakili bupati Karangasem tak ingin berleha-leha, keduanya langsung menggenjot kinerja birokrasi Pemkab Karangasem agar segera bisa merealisasi-

kan visi misi MasDipa. Baru saja selasai mengumpulkan semua penjabat eselon di jajaran Pemkab Karangasem pada Senin kemarin, MasDipa tanpa menunggu lama kembali mengumpulkan semua kepala (SKPD) yang ada di Pemkab Karangasem. Hal ini dalam rangka penga-

rahan dan rapat kerja BupatiWakil Bupati IGA Mas SumatriWayan Artha Dipa kepada seluruh kepala SKPD terkait penjabaran serta realisasi visi misi MasDipa ke dalam RPJMD dan Evaluasi Rencana Kerja 2016. Pada acara itu, sedikitnya 51 kepala SKPD mempresentasikan program SKPD-nya masing-masing. Substansi materi yang dipresentasikan meliputi visi dan misi SKPD, sekilas profil SKPD, kelembagaan SKPD, kegiatan strategis tahun 2016, kesiapan pelaksanaan program kerja 100 hari, permasalahan umum dan inovasi atau terobosan pelaksanaan program/ kegiatan pembangunan saat ini atau kedepan. Karena banyaknya SKPD, kegiatan pengarahan dibagi menjadi tiga tahapan selama tiga hari, yang di mulai dari 22 sampai 24 Februari 2016. Acara yang bertempat di Ruang Rapat Bupati Karangasema dari 08.00

pagi hingga 21.00 malam itu berlangsung cukup alot. Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri, meminta semua SKPD yang ada di Pemkab Karangasem agar menjalankan berbagai program sesuai dengan visi dan misi kepala daerah definitif. Kegiatan ini sebagai bentuk konsolidasi, pengenalan dan evaluasi terhadap program tiap SKPD pada bupati-wakil bupati. Bupati Mas Sumantri juga meminta tiap SKPD agar mensinkronkan program dengan visi misi Masdipa, yakni Karangasem Cerdas, Bersih dan Bermartabat Berlandaskan Tri Hita Karana demi mewujudkan perubahan menuju Karangasem yang lebih baik. “Visi misi ini akan diturunkan ke dalam Nawa Satya Dharma Masdipa (9 Program Unggulan). Program ini nantinya akan dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) dan untuk jangka pendek

dapat diwujudkan dalam 100 hari program kerja MasDipa,” ujar Mas Sumatri di Karangasem pada Rabu (24/2) kemarin. Sementara Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa mengatakan, presentasi dari para kepala SKPD difokuskan pada program kerja yang berorientasi pro-rakyat untuk mewujudkan perubahan menuju Karangasem yang lebih baik dan berkaitan pula dengan agenda 100 hari Program Kerja MasDipa melalui restrukturisasi sesuai visi misi bupati-wakil bupati MasDipa. “SKPD harus melakukan l a n gka h - l a n gka h i n ova s i dalam program kegiatannya agar dalam penjabarannya berkorelasi dengan visi misi bupati-wakil Bupati Karangasem yang nantinya akan dimuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dan segera untuk mewujudkan program 100 hari,” ujarnya. W-016

Matangkan Ranperda Nelayan, Pansus Serap Aspirasi MANGUPURA-Fajar Bali Untuk mematangkan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Ranperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Panitia Khusus (Pansus) Nelayan menggelar serap aspirasi masyarakat pada Selasa (23/2) di Gedung DPRD Badung. Acara yang bertujuan untuk mengakomodir kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan itu dipimpin langsung Ketua Pansus I Gede Suardika yang didampingi anggota Pansus I Nyoman Dirga Yusa, I Gede Suraharja, I Nyoman Suka dan I Wayan Suyasa. Juga hadir tim penyusun naskah dari Univesritas Udayana Ni Luh Gede Astariyani dan AA. Istri Ari Ayu Dewi, serta tokoh masyarakat di Kabupaten Badung, khususnya di wilayah pesisir. Ketua Pansus I Gede Suardika saat memimpin jalannya serap aspirasi tersebut mengatakan, pertemuan itu guna mematangkan naskah akademik, serta mengakomodir kepentingan masyarakat. “Pertemuan ini sangat penting. Dengan masukan serta usul saran yang diberi-

kan oleh masyarakat, kami akan akomodir dalam naskah Ranperda. Tentu masukan yang diberikan akan kami sempurnakan sesuai dengan kebutuhan,” kata Suardika. Politisi Nasdem ini menambahkan Ranperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan tersebut, merupakan salah satu Ranperda inisiatif Dewan. Mengingat, wilayah Badung khususnya wilayah Badung Selatan merupakan daerah pesisir, dan sebagian penduduknya mamanfaatkan laut sebagai mata pencahariannya. “Dengan inilah, Dewan berinisiatif membentuk produk hukum untuk melindungi dan memberdayakan nelayan. Agar para nelayan mendapat perhatian dari pemerintah terkait jaminan keselamatan nelayan saat bekerja,” terangnya. Demikian juga, kata politisi asal Desa Punggul, Abiansemal ini , nelayan budi daya ikan kecil agar dapat dibantu dari segi permodalan, segingga mampu bersaing dengan budi daya pemodal besar.Beberapa tokoh yang hadir memberikan sejumlah masukan terhadap naskah Renperda tersebut, Nengah Nuija salah satu-

I Gede Suardika saat memimpin serap aspirasi masyarakat terhadap penyusunan naskah Ranperda Inisiatif tentang Pemberdayaan Nelayan.

I Gede Suardika nya. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Benih Ikan (BBI) Kapal itu mengusulkan pengelolaan ikan kecil juga perlu dimasukkan dalam Perda tersebut. “Pengelolaan ikan banyak yang kecil , sehingga sangat penting untuk diberdayakan,” tegasnya.

Menurutnya, larangan penggunaan bahan kimia yang dapat menghancurkan ekosistem perlu dipertegas. Selain menghancurkan ekosistem juga dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Nuija juga berharap, nelayan bisa mendapat pengakuan hukum yang disetarakan dengan subak. “Perlu dicantumkan klausul yang menyatakan nelayan setara dengan subak,” usulnya.

Dalam pertemuan tersebut juga dikemukakan, kegiatan pariwisata juga cukup andil dalam menggeser keberadaan nelayan. Masyarakat nelayan pun mengirimkan kegiatan nelayan lah yang dijadikan objek wisata, sehingga nelayan tidak menjadi tersisih, karena lahannya telah direbut dan beralih menjadi kawasan pariwisata. Hal tersebut pun agar diatur tegas dalam Perda. R-007* Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.