FAJAR BALI EDISI 25 MEI 2015

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

SENIN, 25 MEI 2015 l Tahun XV

Sudikerta-Demer Sepakat Bersatu

Selamat Pagi

Pak Gubernur Minta Bantuan Pipa Air WARGA Banjar Kawan, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, I Komang Alit Ardika mengaku kesulitan air bersih. Selama ini dirinya beserta warga lain hanya memanfaatFB/AGUNG kan air dari aliran I Komang Alit Ardika sungai. Meski di Desa Muncan banyak sungai, namun tak menjadi jaminan jika air sungai itu benar-benar bersih. “Kami memang kesulitan air. Jika perlu air kami cari di sungai. Itupun tidak jaminan jika air sungai bebas dari bakteri,” jelasnya Minggu (24/5) kemarin.

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 23 Mei 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Rp Rp Rp Rp Rp

Demi Pilkada, Lebur Kubu-kubuan Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta dan Plt. Golkar Bali versi Munas Ancol Gde Sumarjaya Linggih akhirnya melakukan pertemuan Minggu (24/5) kemarin. Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak siap untuk melebur dari kubu-kubuan dan bersatu membentuk kekuatan dalam menghadapi Pilkada serentak di Bali.

FB/BUDIASA

DEKLARASI-Koalisi Karangasem Hebat yang terdiri dari Partai Nasdem, Hanura dan PKPI mendeklarasikan paket bakal calon bupati dan wakil bupati Karangasem yakni Mas Sumatri dan Artha Dipa.

Deklarasi Paket MasDipa

Betul, banyak orang yang bertukar haluan karena penghidupan, istimewa dalam tanah jajahan di mana semangat terlalu tertindas, tetapi pemimpin yang suci senantiasa terjauh daripada godaan iblis itu.” Bung Hatta

1,260,000 243,681,500 244,941,500 151,478,506 93,462,994

Sumatri Dianggap Hengkang dari PDIP AMLAPURA-Fajar Bali Manuver politik srikandi PDIP Gusti Ayu Mas Sumatri bisa dikatakan cukup berani. Di saat induk partainya sedang sibuk melakukan proses penjaringan bakal calon bupati/walikota untuk menghadapi Pilkada Desember mendatang, Mas Sumatri malah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon bupati Ka-

rangasem yang diusung tiga partai koalisi, yakni Partai NasDem, PKPI, dan Hanura yang tergabung dalam Koalisi Karangasem Hebat (KKH). Mas Sumatri berduet dengan I Wayan Artha Dipa yang berlatar belakang birokrat. Hal ini tentu menguatkan tudingan publik jika Mas Sumatri bakal hengkang dari Partai yang telah

menjadikannya Anggota DPRD Karangasem selama dua periode. Deklarasi Masdipa sendiri digelar di stadion Amlapura di Jalan Veteran dengan dihadiri belasan ribu pendukung Masdipa. Pantauan Fajar Bali di lapangan, sejumlah pengurus DPP dari masing-masing induk partai KKH,

KE HAL. 11

DENPASAR-Fajar Bali Kisruh berkepanjangan yang mendera Partai Golkar baik di tingkat pusat maupun daerah khususnya di Bali mulai mendapat titik terang dalam penye-

Sudikerta

lesaiannya. Tak ingin berlarut dalam konflik internal yang berpengaruh pada persiapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9

KE HAL. 11

FB/DEJE

FB/DEJE

Sumarjaya Linggih

Tidur di Dapur, Hidup dari Jual Semat Air Bersih Juga Minta ke Tetangga

FB/SUMERTA

KEMISKINAN-Widilantari, warga Desa Suter yang hidup dari hasil menjual semat. Widilantari menunggu uluran tangan.

BANGLI-Fajar Bali Deretan angka kemiskinan di Desa Suter, Kintamani, Bangli amat panjang. Meski sudah banyak yang mendapat bantuan bedah rumah, namun belum mampu meretas kemiskinan di semua dusun (5 dusun).Di Dusun Beluhu, Suter misalnya, banyak masyarakat yang hidupnya memprihatinkan. Salah satunya Ni Wayan Widilantari (21). Warga Dusun Beluhu ini tidur di dapur. Bangunan pun berdinding gedek. Dia mengaku tak nyaman tidur di dapur. Tetapi apa boleh buat, Widilantari benarbenar tak berdaya. Diakui untuk isi

KE HAL. 11

Pesona Tari dan Kerajinan Bali di Tanah Jakarta (1)

Pemprov Gandeng 16 Pengrajin dan 70 Seniman Tampil di TMII Meski tiap tahun telah memikat jutaan wisatawan mancanegara dan domestik, Pemerintah Provinsi Bali tak henti berinovasi. Sejumlah pagelaran segar diorbitkan. Tak hanya di bidang seni, tetapi juga aneka kerajinan, hingga kuliner. Selama tiga hari, Pemprov Bali memboyong puluhan penari dan belasan pengrajin ke Anjungan Daerah Bali di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Tujuannnya bukan sekadar promosi tetapi juga membangkitkan peran dan fungsi Anjungan Daerah Bali di TMII.

FB/IST

026/VI/W-020

Harga Eceran: Rp 3.000,-

PAMERAN-Ny. Ayu Pastika saat melihat produk kerajinan yang dipamerkan di Anjungan Daerah Bali di TMII.

JAKARTA-Fajar Bali Ketua Panitia, Dewa Putu Beratha, menyampaikan kegiatan yang dinamai Paket Acara Khusus Pesona Budaya Provinsi Bali tahun 2015 ini dilangsungkan selama tiga hari. Pesona Budaya yang juga merupakan program prioritas di Bidang Budaya ini dikemas dalam dua kegiatan pokok. Yakni pameran dan pagelaran seni. Khusus untuk pameran dibuka sejak Jumat (22/5) oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika. Totalitas Provinsi Bali dibuktikan dengan partisipasi belasan pengrajin asal Bali dalam pameran tersebut. Dewa Beratha mengatakan, KE HAL. 11

014/VI/KTR

Disnak Kecewa, Vaksinasi Anjing ‘Dihadang’ Warga DENPASAR-Fajar Bali Berbagai upaya yang telah ditempuh oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali untuk meminimalisir penyebaran virus rabies belum mendapat dukungan optimal. Khususnya dari masyarakat di daerah-daerah yang sempat menjadi zone positif rabies. Program vaksinasi massal kerap ditentang, bahkan dihalang-halangi oleh warga. Hal inipun membuat Disnak Bali

KE HAL. 11

Putu Sumantra

FB/IST

PB3AS

Biaya Pendaftaran di Sekolah Penerima Bos Dibebaskan

I Wayan Susila

DENPASAR-Fajar Bali Aspirasi yang disampaikan masyarakat di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) pekan lalu soal pengumuman penerimaan siswa baru SMA swasta sebelum pengumuman di sekolah Negeri, serta pungutan yang diwajibkan kepada orang tua agar anaknya terdaftar di sekolah swasta, langsung direspon positif oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provin s i Bali.

KE HAL. 11

FB/DEJE

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Maling Gagal Bongkar Brankas DENPASAR-Fajar Bali Kawanan maling yang beraksi di toko Indomaret di Jalan Ahmad Yani Utara No.999, Denpasar, gagal membongkar isi brankas. Ini kali pertama maling masuk ke toko tersebut. Sumber kepolisian mengungkapkan, aksi pencurian ini terjadi pada Rabu (20/5) lalu dan diperkirakan maling beraksi pagi hari. Aksi ini diketahui karyawan toko, pagi harinya sekira pukul 06.30 Wita. Karyawan kaget melihat isi toko acak-acakan.“Saat toko buka, karyawan terkejut melihat isi toko berantakan,” bisik petugas Polresta Denpasar, kemarin. Setelah menerima laporan petugas Reskrim Polresta Denpasar mendatangi TKP dan memeriksa saksi-saksi. Hasil olah TKP, pencuri diduga masuk ke dalam toko dengan cara merusak atap belakang, kemudian merusak plafon. Pelaku diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang. “Dilihat dari caranya beraksi komplotan ini cukup

professional sebab bisa masuk ke dalam toko melalui celah atap yang sempit,” kata petugas. Namun pelaku gagal membobol isi brankas karena tidak bisa dibuka dengan gergaji. Karena terlalu kuat, pelaku tak mampu membukanya dan akhirnya memilih meninggalkan toko dengan sejumlah barang-barang ya n g b i s a d i b awa nya . “Kami menduga, pelaku berada cukup lama di dalam toko hingga sempat menggergaji branka s ,” ucapnya petugas. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Termasuk memeriksa rekaman CCTV dan mendalami keterangan saksi-saksi. Akibat kejadian tersebut, kerugian yang dialami pihak toko mencapai Rp 4,2 juta. “Pelakunya masih dikejar,” imbuhnya.Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP Sugriwo membenarkan kejadian dan jajaran Reskrim masih menyelidikinya. “Penyelidikan masihberlangsun g,tandasnya.R-005

DOMPET Dana Punia DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.

NAMA

JUMLAH

Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Bali 5552 5553 5554 5555 5556 5557 5558 5559 5560 5561 5562 5563 5564 5565 5566 5567 5568 5569 5570 5571 5572 5573 5574 5575 5576 5577 5578 5579 5580 5581 5582 5583 5584 5585 5586 5587 5588 5589 5590 5591 5592 5593 5594 5595 5596 5597 5598 5599 5600 5601 5602 5603 5604 5605 5606 5607 5608 5609 5610 5611 5612 5613 5614 5615 5616 5617 5618 5619 5620

I Dewa Nyoman Patra,SH,MH Dra. Luh Putu Margarani,M.Si Drs. Ketut Rai Sukerta,M.Si Ni Wayan Sri Janawati,SH.,MH I Gede Indra Dewa Putra,SE.MM A.A. Raka Sunetri,SE.,M.Si Dra. Ni Nyoman Widarti,M.SI Dra.A.A.A. Pt. Prami Santika Sadhaka, MH Dra. Cok Putri Suardani, MM I Ketut Madia,SH.M.Si Ir. Sang Ayu Ketut Sri Wahyuni M.Agb Ni Luh Made Mawar,S.Sos I gusti Agung Mas Wardani , SE Ni Wayan Padmini, SE Ni Ketut Karyani, SE Ni Putu Sri Agustini Untung Joko Suwarno, SE Drs. I Wayan Widana,M.Si Ir.Ni Wayan Arsini Ir.A.A.A. Sutresni Djelantik Ni Made Nilawati, SH Ni Made Emi Suryani, SE I Nyoman Kartika, SH Nyoman Gede Wirya Atmaja Drs.Jemi Hermanus Piri Putu Suwandewi , SE I wayan Suketa, SE Dyah Sulistyo Rini, SE Albert Parlindungan Siahaan, SH I Putu Suaba, SE Ni Wayan Sri Astiti, SE Ida Ayu Gd. Suryathi, SS I made Jana I Made Suarna Ida Bagus Adnyana Putra I Ketut Wardu Ni Wayan Suliani Ida Hermintowati Ni Putu Suantari, SE I Gusti Ayu Pradnyawati I Wayan Suraja I Ketut Edy Arcaya Ibrahim Ni wayan Suwitri Ketut Widiari I Putu Tista Negara Sudarmin I Ketut Sedana I Wayan Merta I Wayan Damai I Made Surya Dharma Drs. Dewa Putu Sudarma Ir. Tutut Tutati Drs. Ketut Wijana I Gusti Lanang Ngurah Arimbawa Ilham I Putu Widnyana Ida Bagus Made Suardita, SH Ni Nyoman Alit ,S.Sos Sri Puji astutiningsih Ni Nengah Suratmini,BSC I Putu Astina, SH Achmad Yani Ni Gusti Alit Widiari Ni Nyoman Teniari I Made Sudibya I Nengah Suwita,S.Sos.,M.Si Drs. I wayan Sujana Gst Ayu Putri Lestari,SE Total

Rp100,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp10,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp1,260,000

Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 23 Mei 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

1,260,000 243,681,500 244,941,500 151,478,506 93,462,994

FAJA R BALI

SENIN, 25 MEI 2015  Tahun XV

Ungkap Dugaan Korupsi Perdin DPRD Kota

Lima Pejabat Sekwan Dipanggil Kejari Seakan tak mau bidikanya kabur dalam waktu dua minggu, jajaran intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar secara marathon akan memanggil pejabat di lingkungan Sekretariat DPRD Kota Denpasar terkait dugaan penyelewengan biaya perjalanan dinas. DENPASAR-Fajar Bali Ada lima orang yang akan dipanggil, setelah sebelumnya dua pejabat yakni Kepala Bagian Umum, Putu Darma Wijaya dan Bendahara Pengeluaran Nyoman Astina dipanggil, Kamis (21/5) lalu. Lima orang ini, akan memperdalam sistem yang diterapkan dalam perjalanan di-

nas yang diduga diselewengkan. ‘’Kami akan panggil lima orang ini bergiliran, dari Senin, Selasa dan Rabu. Tiap hari kami panggil dua, mungkin terakhir satu,’’ ujar Kepala Seksi Intelijen Kejari Denpasar, Syahrir Sagir, Minggu (24/5) kemarin. Dia menegaskan, pihaknya telah memasang target dua minggu

setelah dinaikkan kasusnya ini dari pengumpulan data dan keterangan menjadi penyelidikan. “Setelah kami mendapat data lengkap, kmai akan melakukan ekspose lagi, rencananya dua minggu,”katanya. Ditambahkannya, dipanggilnya para pejabat dari sekretariat DPRD ini sangat penting, karena menjelasakan aliran dana dan penggunaan anggaran dari APBD. Alanya, pihaknya sedang membentuk alur yang jelas mengenai keberadaan anggaran yang digunakan. Bahkan tercatat satu perjalanan dinas yang dianggarakan sampai ratusan juta. “Sisi ini akan kami dalami, karena

satu tahun anggaran menyentuh dana hingga Rp 12 miliar,’’ ungkap Syahrir. Sementara itu, dalam berita sebelumnya, seorang jaksa penyelidik mengungkapkan seputar pertanyaan yang diajukan kepada dua pejabat yang dipanggil ke Kejari Denpasar. Pertanyaan mengenai dana yang digunakan dalam masing-masing perjalanan dinas. Dari bendahara pengeluaran, diungkapkan mengenai berapa anggaran APBD yang dianggarkan dan dikeluarkan. Bendahara pengeluaran merupakan pintu terakhir dana APBD tersebut dikucurkan. Setelah Pejabat Pembuat Kebijakan (PPK)

membuat rincian anggaran yang digunakan oleh rekanan, bendahara ini akan mengucurkan dana APBD sesuai dengan rincian anggaran yang disetujui itu. ‘’Dengan data itu, kami mengetahui siapa yang berbuat apa. Demikian pula, dari mana rincian itu muncul. Sampai di sana kami masih mendalami, sehingga berbentuk satu alur yang terjalin satu dengan yang lainnya,’’ tandas sumber di Kejari Denpasar. Sementara Syahrir sagir ketika ditanya mengenai apa sudah ada gambaran akan ada tersangka dalam kasus ini? Syahrir saat itu hanya tersenyum kecil. W-007

Heboh, Warga Temukan Bayi Dalam Kardus

NEGARA-Fajar Bali Warga di Desa Pergung Kecamatan Mendoyo, digegerkan dengan ditemukannya bayi berjenis kelamin laki-laki di dalam kardus dalam kondisi masih hidup. Bayi yang tampak baru habis dilahirkan tersebut ditemukan di sisi selatan tepi jalan jalur Denpasar Gilimanuk, atau dekat jembatan Desa Pergung km 88-99. Informasi yang diperoleh kemarin, bayi laki-laki tersebut ditemukan oleh Made Midi (56) warga Banjar Baler Pasar Desa Pergung Mendoyo, sekitar pukul 05.00 wita pada Jumat (22/5) lalu. Tetapi atas penemuan bayi tersebut, tak dilaporkan ke pihak kepolisian dan juga aparat di desa setempat. Namun malah bayi itu, diserahkan pada anak serta menantunya untuk diadopsi. Terungkapnya penemuan

bayi tersebut setelah bayi yang ditemukan dalam kardus mie instan tersebut, dirawat di RSUD Negara, karena kondisinya menurun, Minggu (24/5) kemarin. Made Midi kemarin menjelaskan bayi tersebut ditemukan tepat di depan rumahnya, ketika mau berangkat ke pasar pagi hari. “Saya lihat ada kardus, ketika saya buka, ternyata isinya bayi laki-laki,” ujar Midi. Saat ditemukan bayi tersebut sepertinya baru habis dilahirkan, dengan masih telanjang dan ada tali pusarnya yang melekat di tubuhnya. Saat ditemukan, bayi tersebut tak menangis dan memang tidak ada orang yang melihat. Karena bingung, dia membawa bayi dalam kardus tersebut ke rumahnya, maksudnya untuk dibersihkan. Selanjutnya, dia meng-

hubungi anaknya Sayu Putu Widiati dan menantunya di Desa Baluk Kecamatan Negara. Dia mengabarkan menemukan bayi dan menawarkan untuk diadopsi. Bayi tersebut selanjutnya dibawa ke rumah menantunya. Kondisi bayi selang dua jam, makin melemah dan dibawa ke RSUD Negara. Sementara, Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra Minggu kemarin membenarkan adanya penemuan bayi di dalam kardus. Warga yang menemukan bayi tersebut kini masih dimintai keterangan di Polsek Mendoyo dan bayi tersebut masih dirawat di RSUD Negara. Pihaknya masih melakukan langkah penyelidikan dalam kasus ini. Pihaknya menyelidiki siapa yang membuang bayi tersebut. W-003

Berkas Bupati Lombok Barat Non Aktif Dikirim ke Pengadilan Tipikor

DENPASAR-Fajar Bali Tersangka kasus dugaan pemerasan izin pengembangan kawasan wisata di Lombok Barat, Zaini Arony, yang, Selasa (12/5) lalu digiring oleh tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan sejumlah jaksa dari Kejaksaan Tinggi Bali ke Lapas Kelas II A Denpasar,tidaklamalagiakandudukdi kursi pesakitan, Pengadilan Tindak Pidana Koripsi (Tipikor) Denpasar. Pasalnya, semua berkas yang menyakut perkaranya oleh jaksa KPK yang didampingi Jaksa Kejati sudah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor, Denpasar. Hal ini seperti ditegaskan salah satu jaksa Kejati Bali, Wayan Suardi yang ditemui di Kejaksaan, belum lama ini. “Iya berkas sudah dilimpahkan ke Pengadikan Tipikor Denpasar,”katanya. Dengan dilimpahkanya berkas itu, maka dalam waktu kurang lebih satu minggu, tersangka Zaini akan menjadi terdakwa di Pengadilan Tipikor. “Biasanya seminggu dari pelimpahan sudah di sidang,”kata jaksa Suardi. Meski disidang di Bali, tapi Suardi mengaku tidak tahu

apakah dalam persidangan nanti akan melibatkan Jaksa dari Kejati Bali atau tidak. “Kalau itu saya tidak tahu,”jawab Suardi. Sementara itu salah satu paniteria Pengadilan Denpasar membenarkan bahawa pihak KPK telah melimpahkan kasus Bupati Lombok Barat (nonaktif) Pengadilan Tipikor. “Iya sudah dilimpahkam,”ujar panitera itu sambil berlalu. Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Lombok Barat (nonaktif) Zaini Arony yang diduga melakukan pemerasan izin pengembangan kawasan wisata di Lobok Barat, dengan pengawalan ketat, diboyong oleh tim jaksa KPK ke Lapas Kelas II A Denpasar, pukul 17.30.Petugas KPK dan Kejati Bali dibawah kendali Wayan Suardi, langsung membawa tersangka ke dalam lapas. Saat utu tidak ada sati petugas pun yang mau berkomentar atas pemindahan tersangka yang sebelumnya ditahan di Rumah Tahanan Podam Jaya Guntur cabang KPK itu. Salah seorang petugas KPK, Fikri, yang dikonfirmasi, juga tidak mau berkomentar

banyak. Fikri hanya mengatakan ini hanya pemindahan tahanan dari Jakarta ke Bali. “Tersangka akan disidang pekan depan di Pengadilan Tipikor, Denpasar,” jelasnya. Terkait mengapa harus disidang di Denpasar, Fikri juga enggan angkat bicara. Informasi lainnya yang didapat, bahwa disidangnya bupati non aktif itu di Pengadilan Tipikor Denpasar, karena ada dugaan kuat ada keterlibatan dengan orang-orang di Bali. Selain itu dikatakan pula dalam kasus ini banyak saksi yang tinggal di Bali. W-007

BAYI DI KARDUS-okasi tempat ditemukannya bayi di dalam kardus di Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Minggu (24/5) kemarin.

Satgas Premanisme Amankan Satpam Bawa Sajam KUTA-Fajar Bali Puluhan anggota Satgas Pemberantasan Premanisme Polresta Denpasar merazia kawasan Kuta, Sabtu (23/5). Dari razia tersebut, seorang satpam salah satu tempat hiburan malam, Andreas GA (38) diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam). Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Nengah Sadiarta, yang dikonfirmasi, pada Minggu (24/5), mengatakan, Andreas diamankan sekitar pukul 23.00 Wita. Dalam penggeledahan polisi, pria asal Sumba, NTT, beralamat di Jalan Tukad Pakerisan, Denpasar Selatan itu kedapatan membawa senjata pemukul jenis rantai

kalung atau roti kalung dan gas air mata. “Ya benar. Dia (satpam) membawa senjata saat sedang jaga di salah satu tempat hiburan malam di kawasan Legian Kuta,” terang Kompol Nengah Sadiarta. Setelah tertangkap basah membawa sajam, Andreas diangkut ke Polresta Denpasa. Menurutnya, razia operasi pemberantasan premanisme itu mengerahkan Satu SSK (Satuan Setingkat Kompi) atau 100 personel gabungan. “Dia masih diperiksa dan barang bukti sudah diamankan. Dengan barang bukti tersebut,pelakudikenakkanUdangUndang Darurat Nomor 12 tahun 1951,” tegas mantan Kasat Reskrim Polres Gianyar ini. R-005

PENGUMUMAN Diberitahukan kepada semua Nasabah dan seluruh masyarakat bahwa kami telah melakukan perubahan nama perseroan PT. BPR Merta Amerta berubah menjadi PT. BPR Karunia Dewata berdasarkan : 1. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia No.AHU-13206.40.20.2014 tanggal 22 Desember 2014. 2. Surat Keputusan Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional 3 Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara No. 15/KR.3/2015 tanggal 5 Mei 2015.

maka bersama ini kami informasikan bahwa mulai saat ini hingga seterusnya perseroan akan menggunakan nama PT. BPR Karunia Dewata

Berkaitan dengan hal tersebut, maka segala hal yang berkaitan dengan kegiatan perseroan, termasuk namun tidak terbatas dalam kegiatan perbankan akan dilakukan oleh dan atas nama PT. BPR Karunia Dewata Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih. Tabanan, 22 Mei 2015 Hormat kami, TTD Direktur Utama 255/V/KTR

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Eflin, Marianus, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem) Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Zohra, Manik  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/ Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Dejerie


FAJA R BALI SENIN, 25 MEI 2015 l TAHUN XV

Dongkrak Pendapatan Reklame, Perwali Perlu Direvisi DENPASAR-Fajar Bali Perndapatan asli daerah Kota Denpasar khususnya yang berasal pajak reklame belakngan dirasakan anjlok.Kondisi ini dipicu adanya peraturan walikota yang membatasi lokasi pemasanghan reklame, sehingga membuat Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Denpasar kesulitan memenuhi target yang dipasang dalam anggaran induk 2015. Karenanya ada keinginan untuk merevisi perwali tentang moratorium pemasangan reklame di 24 titik di Denpasar. Kepala Dispenda Kota Denpasar, I Dewa Nyoman Semadi memaparkan sejak munculnya Perwali Moratorium Reklame di Kota Denpasar maka terjadi pembatasan pemasangan. Pemasangan reklame hanya boleh di 24 zone dengan maksimal 206 titik reklame. Namun faktanya di lapangan jumlah reklame yang terpampang di jalan jauh lebih banyak dari seharusnya. “Makanya ada penertiban dari Satpol PP, sebagai salah satu tim moratorium reklame ini,”katanya. Moratorium ini pula memberikan dampak pada pendapatan dari pajak reklame. Dimana di tahun 2014 lalu, dari target retribusi sebesar Rp 6,1 miliar namun hanya mampu terealisasi Rp 1,6 miliar saja. Sementara di tahun 2015 ini, Dispenda kembali memasang target pendapatan mencapai Rp 5,6 miliar. “Kami akan anulir lagi perkiraan target ini. Mengingat kami pesimis mampu memenuhinya. Kami kira akan sama seperti tahun lalu jika dilihat dari situasi perekonomian sekarang,” jelas Dewa Semadi seraya mengaku ada pemikiran untuk merevisi perwali tersebut. “Itu masukan yang bagus. Kami juga sempat membahas itu, tapi tidak formal,” akunya. Kabag Hukum Setda Kota Denpasar I Made Toya juga mengatakan, merevisi perwali memungkinkan saja. “Memungkinkan, sepanjang tidak merubah dari tujuan dibuatnya perwali itu sebelumnya. Kalau merevisi, kembali harus dilakukan kajian lagi dan proses lainnya,” sebutnya. Sebelumnya, Anggota DPRD Kota Denpasar AA Susruta Ngurah Putra juga sempat mengusulkan perwali tentang moratorium pemasangan reklame direvisi. “Ada beberapa hal yang perlu ditambahkan. Misalnya pemasangan iklan isidentil yang hanya seminggu atau sebulan. Kadang mereka kan tidak ngurus izin termasuk bayar pajaknya. Seperti iklan rokok atau motor kalau ada event,”katanya. R-004

Calon Perseorangan Wajib Kantongi 47.435 Dukungan KTP

Gede John Darmawan

FB/CAR

DENPASAR-Fajar Bali Setelah melantik Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kota Denpasar, awal pekan lalu, kini KPU Denpasar menyosialisasikan atau mengumumkan syarat dukungan calon perseorang. Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan, mengatakan pengumumam syarat dukungan calon peserorangan, dilaksanakan mulai 24 Mei hingga 7 Juni mendatang. Dalam sosialisasi ini, pihaknya sudah memasang pengumumam di kantor KPU, Jalan Raya Puputan, Denpasar. Kemudian di masing-masing kantor camat, kantor desa/lurah, melalui website Pemkot Denpasar, serta media massa. ‘’Syarat untuk bisa maju dari calon perseorangan, minimal mengantongi 47.435 dukungan KTP, atau 7,5 persen dari jumlah penduduk Kota Denpasar berdasarkan DAK 2 yang diterima dari Depdagri,’’ ungkap John Darmawan, Minggu (24/5) kemarin. Setelah pengumuman, kata John Darmawan, dilanjutkan dengan penyerahan syarat dukungan calon perseorangan ke KPU Kota Denpasar. Penyerahan syarat dukungan calon dukungan ini dilaksanakan 11-15 Juni 2015. Sedangkan pendaftaran pasangan calon baru akan dilaksanakan 26-28 Juli mendatang. Mengenai pemutakhiran data pemilih, katanya, akan dilaksanakan setelah KPU menerima DP4 dari Depdagri. Setelah itu baru akan disandingkan dengan DPT terakhir (saat Pilres). Selanjutnya akan dicoklit olah petugas pemutahiran data pemilih di masing-masing TPS untuk dijadikan Daftar Pemilih Sementara (DPS). DPS ini akan diumumkan 10 September 2015. Sedangkan daftar pemilih tetap (DPT) akan diumumkan 12 Oktober 2015. Untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pilwali Kota Denpasar nanti, John Darmawan mengestimasi akan meningkat dibandingkan saat Pilpres lalu. Penambahan tersebut karena dari Pilpres ke Pilwali Kota Denpasar ada tenggat waktu setahun, sehingga jumlah pemilih diprediksi meningkat. Khususnya dari pemilih pemula dan adanya perpindahan domisili. ‘’Kami estimasi jumlah pemilih pada Pilwali Kota Denpasar nanti sekitar 431.999, atau meningkat dari jumlah pemilih pada saat Pilpres yang hanya 409.475 orang. Dengan demikian jumlah TPS kami estimasi juga meningkat dari 820 saat Pilpres, menjadi 850 TPS. Itu baru estimasi, dan masih bisa mengalami perubahan,’’ kata John Darmawan. R-004

KOTA PLUS 3 Stok VAR Denpasar Cukup untuk 6 Bulan Kedepan DENPASAR-Fajar Bali Denpasar masih memiliki stok 6.000 vial VAR yang dialokasikan cukup hingga enam bulan kedepan. Masyarakat Kota Denpasar tidak perlu khawatir karena masih ada stok. Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini, mengatakan, tidak sembarang pasien yang bisa mendapatkan VAR di dua rabies center di Denpasar yaitu RS Wangaya

dr. Sri Armini

FB/CAR

dan Puskesmas II Denpasar Selatan. Hanya yang ber KTP Denpasar yang bisa dapat VAR dari dua rabies centre ini. Sri Armini mengatakan bahwa stok VAR tersebut dibeli menggunakan APBD Kota Denpasar, yang notabene merupakan uang warga Kota Denpasar. Jadi, warga luar kota jangan harap bisa dapat VAR di Denpasar. “VAR ini kan dibeli dengan APBD Kota Denpasar. Kalau dipakai orang lain, lapo-

ran pertanggungjawabannya gak baik,” jelasnya Minggu (24/5) kemarin. Namun demikian, korban gigitan anjing yang terindikasi rabies, yang tanpa KTP Denpasar tetap bisa mendapatkan VAR dengan sistem pinjam. “Biasanya bisa dengan sistem pinjam. Jadi harus dipastikan bisa kembali sebelum stok VAR kita habis,” jelasnya. Sri Armini pun membantah jika disebut diskriminasi,

Jaga Kebugaran dan Kesehatan Sejak Dini

Ny. Selly D. Mantra Ajak Anak PAUD Senam Hebat DENPASAR-Fajar Bali Sebagai bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Kota Denpasar, Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra tak pernah sepi akan peningkatan dan kemajuan pendidikan khususnya di tingkat PAUD. Istri Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra ini tidak saja dikenal masyarakat yang getol akan kegiatan para kaum hawa di Kota Denpasar melalui Tim Penggerak PKK Kota Denpasar maupun berkiprah dibidang sosial sebagai Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahterana Sosial (K3S) Kota Denpasar, namun juga sangat sarat inovasi memberikan pemikiran yang tidak lepas dari pentingnya pendidikan anak sejak dini. Berbagai prestasi baik di tingkat Provinsi Bali hingga tingkat Nasional telah diraih Ny. Selly dalam program pengembangan dan kemajuan pendidikan PAUD. Bersama para guru PAUD, Ny. Selly terus memberikan motivasi dan menjembatani pelatihan dan peningkatan bagi para pengajar PAUD di Kota Denpasar. Dalam menjaga kesehatan dan kebugaran anak PAUD, Ny. Selly juga memberikan perhatian besar melalui berbagai kegiatan. Salah satunya pada kegiatan Senam Hebat yang dilaksanakan serangkaian hari ulang tahun Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI)-PGRI ke 65 di Kota Dnepasar, Minggu (24/5) di Taman Kota, Lumintang Denpasar. Kegiatan ini dihadiri ratusan siswa PAUD didampingi para orang tua dan guru-guru PAUD yang secara bersamaan

melakukan aksi senam hebat yang dipandu para instruktur. Ny. Selly yang hadir saat itu bersama Ny. Antari Jaya Negara serta didampingi Ketua IGTKI, Ni Made Aryaningsih dan Bunda PAUD Kecamatan Denpasar Utara, Ny. Nyoman Lodra berkesempatan mengikuti gerakan energik aksi senam hebat ini. “Semangat ya anak-anak, harus tetap

DENPASAR-Fajar Bali Dalam menjalankan atau mengatur pelaksanaan ajaran agama dalam memuja Ida Sang Hyang Widh, Pemangku wajib menjungjung nilai-nilai etika dan harus tahu tentang Dewa Tattwa Kusuma Dewa, Raja Purana, Dharma Khayangan, serta menjadi contoh di Pura utamanya Pura yang diamongnya supaya tidak salah menjalankan ajaran agama yang teraplikasi dalam pelaksanaan yadnya. Penegasan itu diungkapkan Plt. Lurah Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, IB. Alit Kertiyasa, di sela-sela Pelatihan Pemangku dan Serati Banten (23/5) di Kantornya. Kegiatan ini juga dihadiri Kaling/Kadus, Karang Taruna, Ibu PKK, unsur masyarakat se-Kelurahan Dangin Puri, dengan menghadirkan

narasumber dari Kementerian Agama Kota Denpasar. Tidak kurang dari 35 orang Pemangku dan Serati Banten mengikuti pelatihan ini yang dilaksanakan selama 2 hari yang dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan tentang agama serta etika sebagai pemangku di tengah kemajuan zaman saat ini. Demikian halnya para Serati Banten, agar memahami bagaimana cara membuat bebantenan yang benar serta mampu memberikan penjelasan tentang makna dari setiap sarana banten yang dipersiapkan untuk upacara agama. “Saya berharap kedepannya kegiatan seperti ini bisa lebih banyak lagi melibatkan peserta, selain itu para pemangku dan serati banten memiliki peran yang sangat penting

FB/CAR

SENAM–Bunda PUAD, Ny. Selly D. Mantra berbaur di tengah anak-anak usia dini untuk melakukan senam hebat serta menyemangati, memotivasi anak-anak dalam menjaga kesehatan dan kebugaran

semangat mengikuti senam hebat agar kita selalu bugar dan sehat dalam menjalani kegiatan sehari-hari,” ajak Ny. Selly yang disambut teriakan anak-anak PAUD dan tepuk tangan para guru serta orang tua siswa. Ny. Selly juga mengatakan program Bunda PAUD Kota Denpasar tidak terlepas dari program Pemkot yang mem-

berikan landasan-landasan kurikulum yang baik serta memperhatikan perkembangan karakteristik dari anakanak didik. Sehingga kegiatan IGTKI Kota Denpasar sangat aktif untuk mengembangkan sumber daya guru-guru PAUD melalui seminar-seminar, yang nantinya diharapkan m e m b e r ikan peningkatan serta dampak bagi kecerdasan

DENPASAR-Fajar Bali Guna memberikan pelayanan dan menyehatkan masyarakatnya serta menggugah prilaku membudayakan hidup sehat, Dinas Kesehatan menggandeng Yayasan Kemanusian Indonesia (YKI) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, kembali menggelar Safari Kesehatan gratis yang kali ini menyasar Banjar Jurang Asri, Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Sabtu (23/5).

Safari Kesehatan ini ditinjau Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, didamping Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini, dan Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra. Wawali Jaya Negara juga menyempatkan diri untuk mengecek kesehatannya. Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini di sela-sela kegiatan, mengakui, Pemkot Denpasar harus berkerja sama dengan pihak-pihak terkait yang secara social membatu kesesahan masyarakat, dengan menggandeng YKI dan BPD Bali, Dinas Kesehatan Kota Denpasar berupaya untuk melayani masyarakat yang mem-

anak didik itu sendiri. Selain itu Ny. Selly juga menjelaskan tidak saja fokus pada pendidikan PAUD namun juga melalui sinergitas program Pemkot Dnepasar dan K3S Kota Denpasar yang telah mendirikan Pusat Layanan Autis Kota Denpasar memberikan pelayanan dan terapis bagi anak-anak autis di Kota Denpasar.R-004

Pemangku Mesti Junjung Nilai Etika

FB/CAR

PELATIHAN-Kelurahan Dangin Puri member pelatihan kepada para Pemangku dan Serati banten untuk meningkatkan pemahaman tentang bebantenan

dalam melaksanakan upacara agama. Apalagi dikalangan masyarakat belum sepenuhnya memahami setiap upacara

yang dilaksanakannya,” ungkap Kertiyasa, sembari berharap pemangku dan serati banten di Kelurahan Dangin Puri nanti-

Tinjau Safari Kesehatan di Banjar Jurang Asri

Wawali Jaya Negara Ajak Warga Budayakan Hidup Sehat

hanya saja pihaknya khawatir jika stok VAR diberikan secara bebas, nantinya justru warga Kota Denpasar yang kesulitan mencari VAR kesana kemari. “Bukan diskriminasi, ini hanya untuk kebaikan bersama. Kita utamakan dulu warga kota. Tapi kalau memang perlu, bisa dipinjam dan harus dikembalikan. Bagaimanapun juga itu uang rakyat, jadi harus dipergunakan untuk rakyat,” jelasnya. R-004

FB/CAR

SAFARI KESEHATAN-Wakil Walikota IGN. Jaya Negara ikut memeriksakan kesehatannya saat mennjau safari kesehatan di Banjar Jurang Asri, Peguyangan Kangin, Denpasar Utara

butuhkan bantuan terutama di bidang kesehatan, Dimana Safari Kesehatan ini juga bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara langsung dan juga untuk mengetahui kesehatan masyarakat secara langsung. Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan secara umum, pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis. Dalam Safari Kesehatan ini seluruh masyarakat diberikan pelayanan kesehatan umum mulai dari penyakit yang tidak menular maupun yang menular. Dan penyakit menular yang harus terus diwaspadai adalah

penyakit Demam Berdarah dan HIV AIDS, disamping itu juga penyakit yang tidak menular harus diwaspadai dimana penyakit ini timbul dari gaya hidup individu yang sangat trend sekarang ini seperti penyakit hipertensi, kencing manis dan struk yang semuanya di mulai dari pola hidup yang tidak sehat yaitu pola makan dan gerak. “Jadi saya himbau kepada masyarakat untuk mengubah prilaku pola hiup dengan budaya hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan gizi seimbang yang rendah lemak, koarbohidrat, rendah gula dan tinggi serat, agar derajat kesehatan masyarakat Kota Denpasar bisa jauh lebih

nya mampu menerapkan serta melaksanakan apa yang diperoleh dari kegiatan ini. Camat Denpasar Timur, Dewa Made Puspawan menyambut baik kegiatan ini karena hampir di seluruh wilayahnya sudah melaksanakan kegiatan seperti ini. Puspawan mengatakan kedepannya kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, di samping itu ia melihat para peserta yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias terlebih narasumbernya sangat berbobot. “Hal ini sebagai salah satu upaya kita dalam memperdalam ajaran agama yang dilandasi oleh sastra-sastra agama yang memang betul-betul dapat menjadi tuntunan kita semua, sehingga kedepan lebih banyak lagi orang serta masyarakat memahami tentang bebantenan,” terang Puspawan. R-004

baik kedepannya, melihat umur derajat kesehatan masyarakat sudah mencapai 73,06 persen untuk saat ini” ungkap Sri Armini. Salah eorang warga Banjar Jurang Asri Ni Made Gibrig (65th) mengaku senang Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Safari Kesehatan. Dengan digelarnya Safari Kesehatan ini masyarakat bisa memeriksakan dan mengetahui kesehatannya tanpa harus pergi ke rumah sakit. Untuk itu ia berharap agar kegiatan ini dilaksanakan berkelanjutan dan masyarakat juga harus memanfaatkannya. “Kegiatan ini sangat bagus, dan manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat,” katanya. R-004 Layouter: Zohra


DAERAH

4 Beras Miskin di Bangli Kualitasnya Buruk BANGLI-Fajar Bali Beras yang diberikan pemerintah untuk jatah warga miskin di Desa Suter, Kintamani kualitas buruk. Warnanya kemerah-merahan dan rasanya tidak lezat, bahkan dituding tak layak untuk dikonsumsi. Ada banyak kutu dalam beras tersebut.Diduga beras tersebut beras stok lama. Keberadaan beras miskin kualitas buruk itu dikeluhkan warga miskin di Dusun Beluhu, Suter, Kintamani, Minggu (24/5). Seperti beras miskin (raskin) yang diterima I Ketut Rame, di Dusun Beluhu, Suter, Kintamani, warnanya kemerah-merahan. Selain itu berasnya kotor. Keluarga Ketut Rame mengatakan kalau rasa nasinya amat hambar, alias tidak lezat. Kakak Rame, I komang Ratntes, di depan Perbekel Suter, I Wayan Nyepeg, Minggu (24/5) saat kunjungan ke rumah-rumah KK miskin, menunjukkan kualitas beras miskin tersebut.”Pak inilah beras miskin yang diterima warga kami, sebagian besar yang menerima beras ini enggak berani masak, soalnya warnanya kuning dan baunya menyengat, kami takut masak beras ini”, ujar Ni Nengah Sindri, ibu kandung I Ketut Rame yang diamini kakak Ketut Rame, I Komang Rantes. Sindri menjelaskan kalau ingin masak beras tersebut dia harus mencuci sampai lima kali. Itupun tetap warna berasnya merah kekuning-kuningan. Malah dalam beras itu banyak ada kutu. “Banyak kutu di beras niki pak,niki lihat, “ujarnya dengan bahasa gado-gadonya. Namun Perbekel Suter , I Wayan Nyepeg yang langsung mendengar keluhan serta melihat secara kasat mata beras dimaksud, Minggu (24/5) saat dirinya mengantar awak media, dia tak mampu menjawab apa-apa soal beras tersebut, karena beras tersebut datangnya dari atas. Sedangkan desa/ perbekel hanya mendistribusikan sesuai jatah. Dia mengaku bakal menyampaikan persoalan kualitas beras itu kepada institusi yang membidangi atau setidaknya menitip pesan dengan distributor ke desa-desa. Tetapi atas persoalan kualitas beras itu, perbekel Suter berharap agar saat menanak nasi dengan beras tersebut dicampur dengan talas dan atau ketela rambat. Diayakini dengan dicampur rasanya bakal lebih baik. Terhadap kualitas beras itu, Kadisosnaketrans Bangli Drs. I Nengah Sukarta ketika dikonfirmasi, Minggu (24/5) mengatakan urusan distribusi beras bukan menjadi kewenangannya. Kewenangan itu ada pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Masyarakat Pedesaan (BPMD).”Urusan itu ada di BPMD, coba tanya BPMD, “ujar Sukarta. Sedangkan Kepala BPMD Bangli Dewa Agung Riana Putra ketika ingin dikonfirmasi soal itu, belum berhasil dihubungi. W-002

Bupati Suwirta Isi Hari Libur Sambangi Warga Miskin Bupati Klungkung Nyoman Suwirta yang didampingi Ny. Ayu Suwirta memanfaatkan waktu liburnya untuk mendata warga miskin yang ada di Kecamatan Dawan pada Minggu (24/5) sore kemarin.

SEMARAPURA-Fajar Bali Ituterungkap ketika Bupati Suwirta mendatangi pasangan warga miskin Wayan Bandem (70) dan Wayan Muliasih (42) yang berada di Banjar Lekok, Desa Sampalan Klod. Pasangan tersebut memiliki 5 anak dan 2 anaknya mengalami putus sekolah. Mereka juga tinggal di rumah yang tergolong tidak layak untuk ditempati dan berada diatas lahan orang lain selaku hak pinjam (Penyakap). Melihat kondisi keluarga tersebut Bupati Suwirta menyarankan anak warga miskin ini untuk melanjutkan sekolah dan Bupati Suwirta akan menanggung biaya pendidikan mereka. Setelah dari Sampalan Klod, Bupati Suwirta melanjutkan menyambangi keluarga Nyoman Sana (42) dan Ni Gede Susun (39) yang berada wilayah Bukit Tengah Banjar Klodan, Dusun Sukahati Desa Pesinggahan. Pasangan yang sehari-hari

bekerja sebagai Buruh Gendong di Pelabuhan Banjarbias dan sebagai petani, juga tinggal di rumah yang tidak layak huni bersama 2 orang anak dan 1 orang tua mereka. Bupati Suwirta dalam tinjauanya di Desa Pesinggahan yang didampingi oleh Perbekel Pesinggahan Nyoman Suastika menghimbau agar selain mendata warga miskin yang ada di wilayahnya, Bupati juga meminta agar mendata sarana atau fasilitas umum yang ada di desa seperti listrik, air dan penerangan jalan. Dalam tinjaunya kemarin Bupati Suwirta mendapatkan permasalahan dan fakta baru mengenai lahan yang ditempati warga tersebut. Faktanya bahwa kedua warga yang disambangi tersebut rumah yang ditempati diatas lahan orang lain selaku hak pakai saja (penyakap). Ada yang menempati tanah desa dan ada yang menenpati tanah orang

Perangi Narkoba, BNNK Advokasi SMAN 1 Tegallalang

GIANYAR-Fajar Bali Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar melakukan advokasi Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tahun 2015 di SMAN 1 Tegallalang, Kabupaten Gianyar. P4GN ini dilakukan melalui Forum Group Discussion (FGD) serta dibuka oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Tegallalang Drs I Gusti Made Mertanadi. Pada kesempatan itu Kepala BNNK Gianyar I Made Pastika,SH.MH mengatakan situasi Narkotika di Tanah Air yang semakin memprihatinkan membuat pemerintah berusaha keras mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba 2015 yang tinggal satu tahun lagi, dengan berbagai langkah dan tindak pencegahan melalui program Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Jakstranas P4GN). “Advokasi ini dilakukan tak terlepaskan untuk pencegahan peredaran barang gelap jenis Narkoba,” jelasnya. Menurutnya, BNN telah menetapkan visi terwujudnya masyarakat Indonesia Bebas Penyalahgunaan Narkoba dan Peredaran Gelap Narkoba Tahun 2015. Visi ini selaras atau sebagai wujud komitmen dari negara-negara ASEAN yaitu “ASEAN Bebas Narkoba 2015”. Misi BNN mengkoordinasikan instansi Pemerintah terkait dalam me-

ADVOKASI-BNNK Gianyar menggelar advokasi di SMAN 1 Tegallalang, Gianyar

Indonesia, dengan menginstruksikan kepada:Untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing, dalam rangka pelaksanaan Jakstranas P4GN tahun 2011-2015 yang meliputi bidang Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi dan Pemberantasan. Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar adalah salah satu Badan Narkotika yang dibentuk di tingkat Kabupaten, yang aktif mulai 1 Januari 2012. Sebagai langkah kongkrit Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar dalam melakukan pencegahan dan menanggulangi bahaya narkoba bagi anggota masyarakat khususnya di kabupaten Gianyar maka BNNK Gianyar melaksanakan Advokasi P4GN di lingkungan sekolah bertempat di SMAN 1 Tegallalang. W-005*

Gapura Desa

FB/SARJANA

WARGA MISKIN-Bupati Suwirta bersama Nyonya Ayu Suwirta menyambangi warga miskin di Desa Pesinggahan.

lain selaku penyakap. Mendapati fakta tersebut Bupati Suwirta akan berencana terkait dengan payung hukum, akan meminta Bendesa Adat untuk mengeluarkan surat keterangan agar dapat memberikan ijin pembangunan

bedah rumah untuk tanah yang ditempati tersebut. Sedangkan untuk tanah penyakap, Bupati Suwirta akan meminta pemilik lahan untuk memberikan surat keterangan agar tidak keberatan dilakukan pembangunan rumah

untuk warga penyakap tersebut. ”Bagaimanapun kondisinya, kami akan berusaha mencari solusi untuk mengentaskan kemiskinan yang ada diwilayah Kabupaten Klungkung,” tutup Bupati Suwirta.W-010

Andik, Pesepeda Keliling Nusantara Sambangi Karangasem

FB/ARTAYASA

nyusun dan melaksanakan kebijakan di bidang ketersediaan, pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor dan bahan aditif lainnya serta mengoperasionalkan satuan tugas-satuan tugas melalui komunikasi, informasi, dan edukasi, pengendalian dan pengawasan, penegakan hukum, treatment dan rehabilitasi untuk mewujudkan masyarakat Indonesia bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba Tahun 2015. Untuk lebih memfokuskan pencapaian “Indonesia Negeri Bebas Narkoba”, diperlukan kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Jakstranas P4GN) sebagai bentuk komitmen bersama seluruh komponen masyarakat, bangsa, dan negara

FAJA R BALI

SENIN, 25 MEI 2015 l Tahun XV

AMLAPURA-Fajar Bali Usia senja tidak menyurutkan semangatnya untuk menemui sahabat-sahabatnya di seluruh penjuru Nusantara. Raden Andik Jaya Prawira, seorang pria lanjut usia 72 tahun asal Provinsi Banten, dalam rangka tur keliling sebagian Indonesia dengan naik sepeda, menyambangi kantor Pemkab. Karangasem. Pesepeda yang lebih akrab dipanggil Andik SKMA 64 tiba di Kabupaten Karangasem, diterima Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si di ruang kerjanya, Jumat (22/5). Mantan pegawai Dinas Kehutanan Palangkaraya itu menuturkan, perjalanannya keliling Indonesia sudah dilakukan sejak 22 September 2014. Perjalanan Andik sudah melewati tujuh Provinsi yang dimulai dari Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah , DI Yogyakarta, Jatim dan terakhir sampai Provinsi Bali . Pria lulusan Sekolah Kehutanan Menengah Atas Bogor tahun 1964 tersebut, ingin menularkan semangat untuk menjalani kehidupan dengan enerjik dan gembira dan hati yang lapang. Andik SMKA 64 adalah kependekan dari Sekolah Menengah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) di Bogor. Awalnya dia menjelajahi satu per satu kota di Provinsi Banten. Dia berkunjung ke masyarakat dan kantor pemerintahan yang masih ada hubungan emosional saat di SKMA 64 Bogor. Dia mengaku, niat keliling Indonesia itu tidak lain hanya untuk silaturahmi menggunakan sepeda mengunjungi rekan-rekanya dulu di SKMA. “Saya hanya berkeliling ke seluruh Indonesia untuk menemui teman-teman alumni SKMA Banten,” katanya. Perjalanan dilanjutkan mengunjungi satu per satu kabupaten/kota di Jawa dan baru mampir di Bali lewat Kabupaten

FB/SARJANA

PESEPEDA-Pesepeda Keliling Nusantara Andik , Sambangi Karangasem dan diterima Sekda Gede Adnya Mulyadi.

Jemrana, Singaraja serta Karangasem dan baru 120 kota di seluruh Jawa dan baru 3 kota di Bali. Perjalanan bersepeda kakek yang berasal dari banten ini berlangsung setiap hari senin sampai jumat mulai jam 07.00 -17.00 waktu setempat, sedangkan hari sabtu dan minggu dimanfaatkan untuk istirahat dan mencuci pakaian. Tempat peristirahatan memanfaatkan kantor kehutanan atau rumah penduduk setempat. Sesuai rencana target keliling nusantara memakai sepeda akan rampung satu setengah sampai dua tahun, dan minggu ini setelah sampai di kota Denpasar perjalanan di hentikan sementara untuk mengklaim rekor MURI, dan setelah itu dilanjutkan kembali. Menurut Andik selama perjalanan ti-

dak menemui masalah, semua berjalan lancar berkat dukungan semua pihak terutama para alumni SKMA 64 Bogor. Selain untuk menemui teman-temannya, mengunjungi Bupati atau Walikota dan Ketua DPRD daerah setempat berikut minta tanda tangan pejabat tersebut menjadi salah satu tujuannya berkunjung. Dia menjelaskan, di setiap daerah yang dia kunjungi, dia selalu meminta tanda tangan dan cap dari pimpinan daerah tersebut. Adnya Mulyadi mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Raden Andik Jaya Prawira. Menurutnya, perjalanan keliling Indonesia dengan bersepeda bisa dijadikan motivasi bagi generasi muda, bahwa usia bukan menjadi penghalang dalam bekerja. W-016

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Ribuan Warga Ikuti Pelebon di Puri Peliatan GIANYAR-Fajar Bali Ribuan warga iringi prosesi Pelebon Alm. AA Sri Wirastuti istri Cok Gde Putra Nindia, Pengelingsir Puri Peliatan. Hal tersebut diungkapkan Cokorde Gde Putra Nindia disela-sela pelaksanaan Pelebon, di Puri Peliatan U b u d , G i a nya r, S a b t u (23/5). Pegelingsir Puri Peliatan, Cok Gde Putra Nindia mengatakan Pelebon yang dilaksanakan Sabtu Paing Wuku Ukir, Sabtu (23/5) melibatkan 4 banjar dan beberapa banjar disekitar, namun sejak pagi ribuan warga sudah tumpah di jalan raya mengiringi dan menyaksikan prosesi upacara. Rangkaian upacara dimulai sejak dini hari

sekitar pukul 04:00 Wita dengan upacara Ngeseng, lalu dilanjutkan dengan upacara Mlaspas Bade Tumpang Sia (Sembilan) sebagai media pengusungan jenasah almahum menuju Setra (Kuburan) Dalem Puri, serta Lembu hitam sebagai media pembakaran jenasah di setra. Bade dan lembu diusung ratusan warga secara bergiliran dengan menempuh jarak sekitar 1,5 Km menuju arah Setra (kuburan) Dalem Puri. Jalan yang dilalui prosesi iring iringan pelebon ditutup sejak pukul 10:00 Wita hingga pukul 14:00 Wita, dan arus lalu lintas dialihkan ke jalan alternatif. “Upacara puncak menuju Setra dilaksanakan pukul 12:00Wita, sehingga

FB/ARTAYASA

PELEBON-Ribuan warga ikuti Pelebon di Puri Peliatan. Kegiatan ini pun menarik bagi wisatawan

rangkaian upacara bisa selesai dalam sehari termasuk Ngasti,” terangnya. Upacara Pelebon yang dirangkai dengan upacara Ngasti akan dilaksanakan sehari penuh hingga seluruh acara selesai.

Diketahui, alm. merupakan sosok yang ramah dan pernah menjabat sebagai Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Gianyar masa bakti 20122 0 1 7 . Ke p e rg i a n a l m

menyisakan duka yang mendalam kepada keluarga serta dua orang putri yakni, Cokorda Istri Vera Nindia Putri dan Cokorda Istri Evita Nindia Putri. “ Kami ihklaskan kepergian almarhum, semoga ini jalan yang terbaik buat almarhum, dan ucapkan terima kasih kepada warga yang turut mendoakan kepergian almarhum,” imbuhnya. Pimpinan SKPD yang tergabung dalam banjar dinas Pemkab. Gianyar, yang dipimpin oleh Sekda Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra melayat ke Puri Agung Peliatan dan mengikuti seluruh rangkaian pelebon. Sekda Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Gaga

Adi Saputra dihadapan manta Sekda Kabupaten Gianyar Cokorda Gde Putra Nindia menyampaikan ucapan bela sungkawa dan duka cita yang mendalam atas meninggalnya istri Cok Nindia alm. A.A Sri Wirastuti. Seluruh darma bakti semasa hidup akan dijadikan panutan dan Pemkab Gianyar sangat menghormati segala bentuk pengabdian beliau. “Semoga amal bakti beliau diterima Tuhan sesuai karma yang dilaksanakan, kami mewakili seluruh jajaran Pemkab Gianyar mengucapkan bela sungkawa yang mendalam dan mendoakan kepergian almarhum, dan keluarga yang ditinggalkan bisa tabah,” ucapnya.W-005 Layouter:zohra


DAERAH 5 ‘Operasi Malam’ Amankan Tiga Ekor Anjing

FAJA R BALI

SENIN, 25 MEI 2015 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG Kelurahan Liligundi Dinilai

Dikirim dari Jawa Menggunakan Truk Untuk menjaga keamanan Bali, tak hanya memperketat pengamanan di Pelabuhan Gilmanuk saja, tetapi juga dilakukan pengamanan di wilayah hukum Polres Jembrana. Salah satunya dengan melakukan operasi jalan raya di masing-masing polsek, selain memeriksa surat-surat kendaraan, juga memeriksa barang yang dibawa di kendaraannya. FB/AGUS

DINILAI-Saat dilakukan penilaian di Kelurahan Liligundi.

NEGARA-Fajar Bali Sebagai bentuk pengamanan berlapis, jajaran Polres Jembrana bersama Polsek Kota Negara menggelar operasi bersama di depan Gedung Kesenian Bung Karno, Sabtu (23/5) malam. Dalam operasi yang dipimpin langsung Waka Polres Jembrana Kompol Anak Agung Rai Laba tersebut, mengerahkan sebanyak puluhan personil dari unsur Polres Jembrana dan Polsek

LOMBA kelurahan tingkat provinsi kini sedang berlangsung. Untuk Kabupaten Buleleng lomba kelurahan diwakili Kelurahan Liligundi, Kecamatan Sukasada. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana beserta tim penilai dari Provinsi Bali setibanya di lokasi langsung menuju tempat pameran untuk meninjau hasil kerajinan warga Liligundi seperti hasil industri rumah tangga berupa kripik, kue dan makanan lauk pauk , juga hasil kerajinan. Bupati Suradnyana dalam kesempatan itu mengatakan, ajang lomba kelurahan ini bukan hanya sekadar lomba biasa namun dengan kegiatan ini sebagai tempat saling berinteraksi dan bersosialisasi untuk mencari solusi apa saja yang mesti dilakukan untuk pembangunan. Selain itu, Bupati Agus mengajak warga Liligundi untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dalam mendukung program pemerintah Buleleng bebas sampah plastik 2015. W-008

FB/PRAMONO

OPERASI-Saat operasi dilakukan jajaran Polres Jembrana dan Polsek Negara di depan GKBK Jembrana, Sabtu (23/5) malam.

menjarig sebanyak 20 pelanggaran lalu lintas, termasuk suratsurat kendaraan. “Bila melanggar ketentuana

berlalu lintas, kami langsung melakukan tilang,” ujarnya. Dalam operasi malam tersebut, polisi berhasil menggagal-

Tak Mampu Berjalan, Nenek Suci Dibantu Kursi Roda

Wabup Sanjaya Buka Kersos Undiknas University

NEGARA-Fajar Bali Ni Wayan Suci yang kini diperkirakan berusia 115 tahun, warga Yeh Buah Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo mendapat bantuan kursi roda dari Pemkab Jembrana yang diserahkan Bupati Jembrana Putu Artha, Sabtu (23/5). Bantuan kursi roda bagi perempuan lansia itu, karena kondisinya sudah tak mampu untuk berjalan. Bupati Artha didampingi istrinya Ari Sugianti Artha serta Kadis Kesos Naker Trans Jembrana I Wayan Gorim mengaku setelah mendengar ada warga lansia yang sudah tak mampu berjalan lagi, langsung tergerak untuk turun melihat kondisinya secara langsung.Saat menjenguk kondisi nenek Suci, Bupati Artha juga mengajak dokter dari puskesmas setempat. Pihaknya berharap supaya lebih cepat melakukan penanganan. “Nenek tersebut sudah jom-

FB/DONY

KERSOS-Mahasiswa Undiknas yang melaksanakan kersos di Tabanan berfoto bersama Wabup IKG Sanjaya.

TABANAN-Fajar Bali Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya membuka Kerja Sosial ( Kersos ) Universitas Pendidikan Nasional ( Undiknas) Periode Mei 2015 di Wantilan Pura Pucak Petali Desa Jatiluwih Penebel, Sabtu (23/5). Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kapolres Tabanan AKBP. Komang Suartana, Camat Penebel Putu Agus Hendra Manik Mastawa, unsur Muspida serta Muspika. Wabup Sanjaya dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih karena Kabupaten Tabanan dipercaya menjadi lokasi kersos kali ini. Menurutnya, Desa Jatiluwih memiliki potensi dan pesona yang luar biasa, hingga mendapat pengakuan dunia sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD) oleh UNESCO. “Kebanggaan tersendiri bagi kami, karena wilayah kami dipilih sebagai tempat kersos. Selain sebagai wahana untuk mempererat jalinan silaturahmi antar mahasiswa, kersos juga merupakan sebuah ajang bagi mahasiswa untuk lebih akrab lagi dengan masyarakat dan alam sekitar,” ungkapnya. Wabup Sanjaya juga berpesan agar para mahasiswa peserta kersos untuk lebih peduli lagi dengan lingkungan. Menjaga budaya dan kearifan lokal sebagai sebuah identitas diri. “Kita sebagai insan yang terdidik wajib hukumnya untuk senantiasa menjaga kearifan lokal dan budaya yang kita miliki. Kita juga harus menjaga kelestarian lingkungan sebagai warisan anak cucu kita,” imbuhnya. Sementara Wakil Rektor Undiknas University Nengah Budiana mengatakan kersos ini merupakan program rutin yang dilakukan setiap tahun, yang bertujuan untuk menyegarkan kembali fikiran seluruh mahasiswa setelah mengikuti Ujian Akhir Semester. “Program ini kami lakukan rutin tiap tahun, untuk merefresh kembali fikiran mahasiswa setelah mengikuti UAS,” ujarnya. Menurutnya Desa Jatiluwih memiliki udara yang sangat segar dan bersih, sehingga cocok dijadikan lokasi kersos. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar lebih peduli lagi dengan lingkungan serta mampu beradaptasi dengan masyarakat pedesaan. “Apa yang mahasiswa kami dapatkan di kampus harus bisa diaplikasikan langsung di masyarakat. Kami ingin mereka lebih mengenal alam dan masyarakat sekitar,” imbuhnya. Ketua panitia Made Wiryadarma melaporkan kegiatan kersos ini dicanangkan oleh Undiknas secara periodik terutama pada masyarakat untuk membantu program desa atau banjar. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menyentuh langsung kepentingan masyarakat serta menumbuhkan rasa kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan. “Kami telah melakukan persiapan sejak bulan April lalu. Kersos kali ini melibatkan 262 orang mahasiswa dan 52 orang panitia. Kersos akan dilaksanakan selama sehari,” tandasnya. W-004

Negara. Operasi digelar mulai pukul 22.00 wita hingga pukul 24.00 wita. Seluruh kendaraan dari arah barat atau Gilimanuk menunju arah Denpasar, mendapat pemeriksaan yang cukup ketat, termasuk pemeriksaan barangbarang. Menurut Waka Polres Jembrana, Kompol AA Rai Laba Minggu (24/5) kemarin, dari hasil operasi tersebut berhasil

kan dan mengamankan tiga ekor anjing jenis Hasky berusia dua bulan. Namun ketika diperiksa, ternyata tidak dilengkapi dengan dokumen dari Karantina Hewan. Tiga anjing tersebut diangkut oleh kendarana truk L 9837 UP yang dikemudikan Benyamin Bato (43) warga Kecamatan Bejawa, NTT. Anjing tersebut dari Surabaya dan rencananya akan dikirim ke Flores dengan okos kirim sebesar Rp 1 juta. Ketika keberadaan anjing tanpa dokumen tersebut, Waka Polres mengatakan, sekarang masih diamankan di Polres Jembrana. Selain menemukan tiga anjing tanpa dokumen resmi, polisi juga berhasil mengamankan sebuah mobil sedan merzy L 1207 DW tanpa STNK dan juga ditemuan sepucuk pistol mainan. W-003

po, dan pihak puskesmas meski keliling melakukan pengecekan, apabila diminta untuk dirujuk, maka langsung harus cepat ditindak lanjuti,” ujarnya, Nenek Suci masih dapat mengucapkan terima kasih pada Bupati Artha serta menyalaminya. Namun karena faktor usia yang cukup tua, faktor pendengaran, tidak dapat berfungsi dengan baik. Bantuan kursi roda itu akan dapat dimanfaatkan dan akan mempermudah anak cucunya ketika hendak memandikan atau sekedar duduk di luar, bila bosan di kamar. Sebelum mendapat kursi roda, bila hendak memindahkan dilakukan dengan cara menggendong nenek. Bantuan kursi roda juga diberikan pada Dewa Putu Dirgayusa (58) warga Kelurahan Banjar Tengah Negara. Warga ini menderita lumpuh, karean disebabkan penyakit gula darah. Selama ini dirawat oleh istrinya, Dewa Ayu Sri Widiari. W-003

FB/PRAMONO

KURSI RODA-Bupati Jembrana Putu Artha ketika menyerahkan kursi roda pada Ni Wayan Suci, yang kini sudah tak mampu berjalan.

Museum Keramik Tanteri Diresmikan TABANAN-Fajar Bali Setelah empat tahun didirikan secara bertahap, Museum Seni Keramik Tanteri yang berlokasi di Desa Pejaten, Kediri, akhirnya dibuka secara resmi. Acara grand opening museum ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya pada Sabtu (23/5) lalu. Dengan telah diresmikan, museum ini diharapkan mampu berkembang menjadi satu tempat rujukan bagi industri keramik yang berkembang di Bali maupun Indonesia. “Saya berharap berdirinya museum ini bisa menjadi wahana pembelajaran sekaligus tolak ukur kesenian keramik. Bukan hanya yang berkembang di Bali, tapi Indonesia juga,” ujar Wakil Bupati Sanjaya kepada para undangan mulai dari unsur Muspika hingga beberapa tokoh puri di Tabanan, serta tokoh masyarakat lainnya yang hadir di acara peresmian tersebut. Menurutnya, sudah sejak

FB/DONY

RESMIKAN MUSEUM-Wabup IKG Sanjaya saat meresmikan museum keramik Tanteri.

lama dirinya mengetahui bahwa I Putu Oka Mahendra selaku pemilik punya obsesi membangun sebuah museum yang khusus mendisplay berbagai model keramik. Kebetulan juga menurut Wabup, Oka Mahendra merupakan sejawatnya saat masih tercatat sebagai anggota DPRD Kabupaten Tabanan pada periode 2009-2014. “Jadi saya memberikan apre-

siasi yang tinggi kepada beliau,” imbuhnya seraya berharap kehadiran museum yang dimiliki rekannya tersebut bisa menjadi alternatif bagi para wisatawan untuk singgah ke Desa Pejaten. Sementara itu, Oka Mahendra menuturkan, keinginan pendirian museum tersebut sejatinya sudah ada semasa ayahnya masih menjabat sebagai perbekel atau kepala desa antara

Dari Studi Banding Kehumasan Pemkab Buleleng ke Bandung

tahun 1980-an sampai 1990-an. Itu sebabnya, museum itu diberi nama sesuai nama ayahnya, Tanteri. “Meski idenya sudah lama, pendirian museum ini baru bisa direalisasikan pada 2011 lalu secara bertahap,” ungkapnya. Lebih jauh dia menceritakan, keramik, gerabah, atau kerajinan apapun yang berbahan baku tanah liat memang begitu identik dengan Desa Pejaten. Sebab kerajinan inilah yang telah menopang kehidupan masyarakat setempat sejak masa lalu. “Dulu sekitar tahun 1970-an, desa ini merupakan tempat yang tandus. Lahan pertanian yang tersedia tidak memadai. Kerajinan gerabahlah yang membantu menopang hidup masyarakat di sini,” tuturnya. Pada masa itu, gerabah hasil buatan masyarakat setempat ditukar dengan beras atau sandang lainnya, sehingga boleh dibilang gerabah merupakan satu-satunya alat tukar atau barter yang mampu dimiliki

masyarakat setempat untuk menyambung hidupnya. Pada dekade berikutnya, sekitar tahun 1985, industri keramik dan gerabah di desa ini semakin berkembang. Ini seiring dengan diperkenalkannya teknik pemanasan dengan temperatur tinggi oleh seorang tamu Belanda yang singgah di desa tersebut. Dengan teknik ini, keramik dan gerabah yang dihasilkan jauh lebih bermutu. “Sejak saat itulah kerajinan keramik dan gerabah di desa ini berkembang pesat,” imbuhnya. Terkait dengan museumnya, para tamu yang datang nantinya tidak hanya bisa melihat-lihat berbagai keramik hasil produksi desa setempat yang dipajang. Namun tamu juga bisa melihat secara langsung proses pembuatan keramik mulai dari tahap pengolahan bahan baku berupa tanah liat, pembuatan, hingga proses akhir serta finishing.W-004

Pelajari Penataan Wajah Kota, Pengelolaan Informasi hingga Dapur Redaksi Pemerintah Kabupaten Buleleng mempelajari tata kelola penataan wajah kota ke Pemerintah Kota Bandung. Kota Bandung dikenal sebagai daerah yang memiliki penataan kota yang cukup baik sampai penataan pedagang kak lima, sehingga kota terlihat lebih baik dan tertata. Bagaimana hasilnya?Berikut dilaporkan wartawan Fajar Bali. SINGARAJA-Fajar Bali Rombongan dari Pemkab Buleleng dipimpin langsung Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra. Ikut juga dalam rombongan diantaranya Asisten 1 Pemkab Buleleng Ida Bagus Surya Manuaba, SH, Kabag Humas dan Protokol Drs.Made Supartawan, Kasubag Pemberitaan Cok Adithya, Ka-

subag Pengumpulan Informasi Mariani Febrianti, dan awak media yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Buleleng (KJB). Rombongan diterima Asisten Tata Pemerintahan Setkot Bandung Drs. Meivy Adha Krisnan, M.Si. dan Kepala Dinas Kominfo Kota Bandung, Aos Bintang, SE. M.Si. Dalam pemaparannya, Asisten

Tata Pemerintah Sekkot Bandung Meivy Adha Krisnan mengatakan, pemerintah menerapkan program-program khusus dalam mengelola kota. Diantaranya hari wajib berbahasa Inggris setiap hari Kamis, hari wajib berbahasa Sunda setiap hari Rabu, dan menggelar program Bandung Menjawab setiap hari Selasa dan Kamis. Khusus mengenai tata kelola kota, pemerintah telah membuat peraturan daerah tentang pedagang kaki lima. Pedagang dibuatkan zona-zona khusus yang dibagi ke dalam tiga zona, yakni zona merah, zona kuning, dan zona hijau. Khusus di zona merah, pedagang tidak boleh berjualan. Meski tidak boleh berjualan, apabila tertangkap Polisi Pamong Praja, mer-

eka tidak dikenakan sanksi.”Justru yang kami kenakan sanksi yang berbelanja. Ketika tidak ada orang yang berbelanja, mereka akhirnya pergi sendiri,”jelas Meivy. Sementara di zona kuning, pedagang kaki lima diizinkan berjualan pada waktu-waktu tertentu. Sedangkan di zona hijau, pedagang dipersilahkan berjualan sepanjang waktu.”Kami juga ada program culinary night. Setiap malam minggu, selalu kami gelar,” imbuhnya. Untuk pengelolaan wajah kota, Pemerintah Kota Bandung memasang rumput sintetis di setiap alun-alun kota. Demikian halnya dengan bangunan-bangunan tua yang ditata sedemikian rupa, sehingga terawat. Bahkan penjual-

annya juga diatur secara ketat oleh pemerintah. Setiap orang yang membeli, harus mengisi register khusus. Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra mengatakan, ada banyak hal yang bisa diimplementasikan di Kabupaten Buleleng, dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Dalam waktu dekat, hal yang bisa dilaksanakan adalah menata pedagang kaki lima, seperti yang telah diwacanakan pemerintah.”Banyak hal yang bisa diterapkan, seperti penataan heritage, taman, dan yang paling penting PKL ini. Sekarang ranperdanya kan sedang dibahas soal PKL ini. Jadi bisa ditiru apa yang bisa diterapkan di Bandung

FB/AGUS

STUDI BANDING-Saat studi banding kehumasan ke Kota Bandung.

ini,” demikian Sutjidra. Dalam kunjungan ke kantor Redaksi Pikiran Rakyat di Jalan Asia Afrika ,Rombongan Pemkab diterima Kepala Biro Humas Harian Pikiran Rakyat. Di sana

lebih pada sharing kelola informasi, hubungan media dengan humas pemerintah. Sharing yang berjalan dengan kekeluargaan tersebut juga diisi sesi tanya jawab. W-008 Layouter: Zohra


6

SENIN, 25 MEI 2015 | TAHUN XV

Studi Banding ke Sleman dan Kota Bandung Melalui ‘PIP’, Media Diberi Ruang Berperan Serta Membangun Badung

Pekan Informasi Pembangunan (PIP) tahun 2015 ini memilih ke lokasi studi banding ke Kabupaten Sleman dan Kota Bandung. Dipilihnya 2 kota tersebut bukan tanpa alasan, untuk Kabupaten Sleman, dinilai berhasil dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat melalui Desa Wisata. Sementara dipilihnya Kota Bandung, karena kota ini s e b agai

FB/DOK

Bupati Badung A.A Gde Agung

salah satu tujuan kunjungan study banding karena pariwisatanya yang berkembang pesat, d i i ku t i d e n ga n perkembangan ekonomi kreatif serta ditetapkannya Kota Bandung sebagai Pilot Proj-

ect (percontohan) kota pintar (smart city) pertama di Indonesia seiring dengan pengembangan Bandug technopolis yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi berbasis ICT (Information, Communication and Technology). Sementara itu menurut Bupati Badung AA Gde Agung, keberadaan Pers sebagai Pilar Keempat Demokrasi memegang peranan yang aman penting dan strategis dalam upaya mendukung penyelenggaraan fungsi pemerintahanan, pembangunan dan kemasyarakat. “Menyadari demikian pentingnya peran pers bagi keberlangsungan pembangunan ini, maka kami telah menjadikan pers (media cetak dan elektronik) sebagai salah satu referensi dalam upaya mengelola segenap potensi daerah guna meningkatkan harkat dan martabat masyarakat dan krama Badung,” demikian sambutan Bupati Badung AA Gde Agung yang dibacakan Sekda Badung Kompyang R. Swandika. Bagi pemerintahan Kabupaten Badung, lanjutnya, sinergi dan peran serta rekan-rekan pers telah terbangun dengan sangat baik. Atas dasar itu pulalah, bersama segenap jajaran di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Badung telah bertekad untuk selalu membina hubun-

gan yang harmonis serta saling pengertian dan kekeluargaan dengan insan pers. Berkenaan dengan itu, maka kami menyambut baik pelaksanaan kegiatan Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Kabupaten Badung Tahun 2015 ini. Kegiatan ini merupakan wujud aktualisasi terbangunnya sinergitas, saling pengertian serta komunikasi timbal balik antar pemerintah dan jajaran pers. “Kami mengapresiasi kegiatan ini karena hakekat dari PIP ini sesungguhnya adalah dalam rangka memberikan ruang serta panggung bagi rekan-rekan pers untuk turut berpartisipasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan di Kabupaten Badung. Kami katakan demikian mengingat Pekan Informasi Pembangunan dan sambung rasa ini sebagai wadah bagi rekan-rekan pers memberikan sumbangsih pemikiran, ide maupun saran yang berkaitan dengan tema PIP Kabupaten Badung Tahun 2015 yakni: PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT (COMMUNITY BASED TOURISM) MELALUI DESA WISATA DAN KOTA KREATIF,” jelasnya. Pekan Informasi Pembangunan dan sambung rasa ini juga dipandang sangat selaras dengan tema pembangunan daerah

Komunikasi Timbal Balik antara Pemerintah dan Pers

Sekda Badung Kompyang R. Swandika membuka secara resmi membuka Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Kabupaten Badung tahun 2015 yang digelar Bagian Humas dan Protokol Pemkab Badung, Jumat (22/5) lalu, di Ruang Nayaka Gosana, Puspem Badung. Acara tersebut dihadiri Ketua Komisi II DPRD Badung I Nyoman Dirgayusa, dari Dinas Pariwisata, Diskoperindag serta Bappeda Badung. Sekda Kompyang Swandika menekankan, keberadaan pers sebagai pilar keempat demokrasi memegang peranan yang amat penting dan strategis dalam upaya mendukung penyelenggaraan fungsi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Di Kabupaten Badung, sinergi dan peran serta rekan-rekan pers telah terbangun dengan sangat baik. Terkait kegiatan PIP yang diikuti rekan pers, merupakan kegiatan yang sangat penting dan strategis serta menjadi wahana sambung rasa antara pemerintah kabuapeten Badung dengan insan pers yang bertugas di Kabupaten Badung. “Kegiatan ini merupakan wujud aktualisasi terbangunya sinergitas, saling pengertian serta komunikasi timbal balik antara pemerintah dan jajaran pers,” katanya. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat mempertegas dan memperkuat tali silahturahmi yang telah terjalin selama ini sehingga mampu mewujudkan pembangunan Badung yang shanty dan jagadhita. Lebih lanjut Sekda mengatakan, informasi dari media massa dapat dijadikan suatu

kompas dan pelita karena mampu memberikan arah dan tuntunan serta penerangan dalam pembangunan di Badung. “Membangun Badung tidak hanya ditentukan oleh peran pemerintah semata namun juga merupakan kontribusi dan dukungan dari jajaran pers itu sendiri. Tantangan kedepan akan semakin berat, untuk itu kami mengajak seluruh lapisan masyarakat termasuk insan pers untuk melanjutkan spirit pembangunan ini sehingga Badung bisa lebih maju lagi,” harapnya. Kabag Humas dan Protokol Badung A.A. Gede Raka Yuda selaku Ketua Panitia melaporkan, PIP merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan Pemkab Badung melalui Bagian Humas dan Protokol. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kongkrit aktualisai terbangunnya sinergi dan konektifitas antara pimpinan serta lingkup SKPD di Badung dengan Pers selaku mitra kerja strategis pemerintah dalam upaya transformasi dan desiminasi informasi public. Tujuan kegiatan ini guna memberikan kesempatan kepada insan pers untuk berperan serta dalam kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan melalui sumbangsih pemikiran, ide/saran yang dapat disampaikan dalam bentuk tulisan maupun informasi yang dapat disiarkan baik melalui

radio maupun TV. D i t ambahkan, PIP tahun ini mengangkat topik “pengembangan pari-

wisata berbasis masyarakat (community based tourism) melalui desa wisata dan kota kreatif ”. Pemilihan tema ini dilandasi oleh pemikiran yang sejalan dengan komitmen pemerintah dalam upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku serta pemilik usahanya. “Kegiatan PIP kali ini kami harapkan dapat menggali berbagai masukan, rumusan serta pemikiran cerdas dalam upaya pengembangan desa wisata sebagai salah satu upaya untuk menjaga keberlanjutan pariwisata Badung,” jelasnya. Pelaksanaan PIP dibagi menjadi dua kegiatan yaitu pemahaman topik dan kunjungan lapangan ke daerah pembanding yakni ke Pemkab Sleman dan Pemkot Bandung. R-014

Sekda Badung Kompyang R. Swandika FB/DOK

Kabupaten Badung tahun 2015, yakni: ‘PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN POTENSI DAERAH UNTUK MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG BERKELANJUTAN’. Melalui tema ini terkandung makna, Pemerintah Kabupaten Badung berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengeleloa segenap potensi daerah untuk turut mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Badung, termasuk tentunya partisipasi masyarakat pers, sebagaimana yang disebutkan tadi. Sebagai salah satu destinasi pariwisata internasional, pemerintah Kabupaten Badung amat menyadari potensi ekonomi kita di Kabupaten Badung yang berpondasi pada sektor pariwisata dan sektor ini pula yang telah terbukti mampu mendorong potensi ekonomi lainnya, seperti pertanian dalam arti luas dan sektor ekonomi kreatif serta ekonomi kerakyatan (yakni industry kecil serta kerajinan) sehingga mampu meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Badung. “Dalam konteks itu pulalah, maka dalam upaya terus mendorong ketiga potensi ekonomii ini partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya

mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Badung, salah satunya adalah melalui pembangunan pariwisata yang berkualitas, berkenaan dengan hal itu, Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen untuk melakukan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat melalui Desa Wisata,” tegasnya. Komitmen ini ditunjukkan dengan ditetapkannya Peraturan Bupati Badung No 47 Tahun 2011 tentang Desa Wisata. Namun demikian seiring dengan komitmen kita untuk menyuguhkan yang terbaik buat masyarakat dan krama Badung, maka seiring dengan berjalannya waktu, masih banyak hal yang perlu kita sempurnakan. Oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Badung mengajak segenap komponen masyarakat dan stakeholders pembangunan untuk bersinergi dalam pengelolaan potensi ekonomi daerah khususnya pada sektor pariwisata. Hal ini juga dilakukan untuk menyeimbangkan pembangunan di Badung Selatan dan Badung Utara. Pembangunan pariwisata yang berkualitas dengan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat melalui Desa Wisata diharapkan mampu menggerakkan sektor-sektor perekonomian

lainnya seperti agrowisata, sektor UMKM dan ekonomi kreatif. “Melalui pengembangan Desa Wisata ini pulalah diharapkan dapat meminimalisir terjadinya urbanisasi sehingga masyarakat Desa akan bekerja keras membangun untuk mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada di desanya. Hal ini juga menjadi bagian dari gerakan masyarakat untuk mencintai desa nya atau yang disebut dengan Gerakan Bangga Suka Desa,” katanya sembari menambahkan, menyadari bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan memerlukan dukungan seluruh komponen masyarakat termasuk rekanrekan peras, oleh karenanya kegiatan PIP Kabupaten Badung tahun 2015 ini, sekali kami tekankan sangat relevan dengan upaya untuk membangun singergi dan konektivitas. “Kami yakin dan percaya bahwa melalui kegiatan ini rekan-rekan pers akan dapat memberikan sumbangsih pemikiran atau ide-ide yang kreatif dan inovatif setelah memberoleh referensi dari daerah pembanding, yakni Kabupaten Sleman dan Kota Badung. Kontribusi yang positif ini sangat kita harapkan dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Badung,” tutupnya. R-014

Laporan Humas dan Protokol Badung di ‘PIP’ 2015 Kabag Humas dan Protokol Pemkab Badung AA Raka Yuda menyampaikan, pelaksanaan study banding ke Kabupaten Sleman Yogyakarta dan kota Bandung berkenaan dengan kegiatan p ekan in formasi pembangunan Kabupaten Badung tahun 2015. Kegiatan ini dilaporkannya antara lain sebagai berikut : keg1.Dasar pelaksanaan keg pemiatan pekan informasi pem bangunan (PIP) Kabupaten Badung tahun 2015 ini dilaksanakan berdasarkan sk bupati badung nomor 1173/01/hk/2015 tanggal pembentu13 April tentang pembentu kan panitia penyelenggara dan penunjukan pendamping serta peserta pekan informasi pembangunan Kabupaten Badung tahun 2015 pe2.Maksud dan tujuan pe kan informasi pembangunan merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Badung, melalui bagian humas dan protokol bersinergi dengan instansi Kegterkait serta jajaran pers. Keg iatan PIP ini merupakan salah aktualsatu wujud kongkrit aktual isasi terbangunnya sinergi dan konektifitas antara pimpinan Kabupatserta lingkup skpd di Kabupat en Badung dengan pers selaku pemerinmitra kerja strategis pemerin tah dalam upaya transformasi pubdan desiminasi informasi pub lik. PIP ini sekaligus sebagai wahana pelibatan jajaran pers untuk turut serta memberikan sumbangsih ide dan pemikiran dengan mengangkat isu-isu Kapembangunan terkini di Ka bupaten Badung guna turut serta memberikan solusi serta pemecahannya. Jadi adapun tujuan kegiatan PIP ini yakni memberi kesempatan kepada insan pers untuk turut berperan serta dalam kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan melalui sumbangsih pemikiran, ide/ saran yang dapat disampaikan dalam bentuk tulisan yang mendalam maupun informasi meyang dapat disiarkan baik me lalui radio maupun tv. 3.Topik dalam pelaksanaan anPIP tahun ini, topik yang di an gkat adalah “Pengembangan pariwisata berbasis masyara-

kat melalui desa wisata dan ekonomi kreatif,”. Pemilihan tema dalam PIP ini dilandasi oleh pemikiran yang sejalan dengan komitmen pemerintah dalam upaya pengembangan pariwisata berlkelanjutan dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku serta pemilik usahanya. Selain itu pemilihan tema ini juga terkait dengan kebijakan pemkab badung yang terus mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif dalam skala kecil dan menengah serta pertanian dalam arti luas. Berdasarkan pemikiran tersebut maka kegiatan PIP ini diharapkan akan dapat menggali berbagai masukan, rumusan, serta pemikiran cerdas dalam upaya pengembangan desa wisata sebagai salah satu upaya untuk menjaga pariwisata Kabupaten abdung dapat terjaga dan berkelanjutan. 4. Jadwal kegiatan pelaksanaan PIP Kabupaten Badung tahun 2015 dilaksanakan dari tanggal 25 mei – 29 mei 2015 meliputi 2 kegiatan yaitu pempem bekalan dengan maksud agar para peserta memiliki pemahaman serta persepsi yang sama khususnya terhadap topik yang akan dibahas dalam PIP tahun 2015. Selanjutnya peserta akan m e l a ku ka n ku n jungan lapangan ke daerah pembanding yakni pemerintah Kabupaten sleman dan pemerintah kota bandung untuk melakukan dialog dan melihat secara langsung halhal yang

berkaitan dengan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat melalui desa wisata dan kota kreatif. Kabupaten sleman dipilih sebagai salah satu tujuan studi banding karena dinilai berhasil dalam pengembangan desa wisata dengan beberapa desa wisatanya yang berhasil meraih penghargaan tingkat nasional maupun internasional. Aktivitas pariwisata di Kabupaten sleman telah pula menggerakkan sektor usaha dan ekonomi kreatif. Demikian pula dipilihnya kota bandung karena kota ini berkembang pesat sebagai kota wisata dengan potensi alam dan pengembangan sektor ekonomi kreatif. Bahkan, kota bandung terpilih menjadi percontohan (pilot project) sebagai kota pintar (smart city) pertama di indonesia lewat konsep bandung technopolis. 5. Peserta peserta PIP tahun 2015 berjumlah 47 orang terdiri dari unsur wartawan media cetak dan elektronik, pendamping yang terdiri dari instansi terkait sesuai dengan tema diantaranya dinas pariwisata, dinas koperasi ukm perindag dan pealku desa wisata serta unsur bag ia n hu mas dan protokol setda Kabupaten Badung. R-014

Kabag Humas dan Protokol AA Raka Yuda FB/DOK

Badung Mangupura, Kirang Lan


SENIN, 25 MEI 2015 | TAHUN XV

Kabupaten Badung menetapkan kebijakan tentang desa wisata, yang diatur dengan Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2010, tanggal 15 September 2010 tentang Penetapan kawasan Desa Wisata di Kabupaten Badung. Berdasarkan Perbup tersebut telah ditetapkan 11 kawasan Desa Wisata yang memiliki potensi dan daya tarik tersendiri, antara lain: 1. Desa Bongkawa Pertiwi Desa Bongkasa Pertiwi yang terkenal akan kerajinan peraknya serta terdapat atraksi wisata raftif yang didukung dengan budaya masyarakat yang masih mempertahankan budaya pertanian.

2. Desa Pangsan Desa Pangsan Kecamatan Petang ini sudah mampu menampilkan pertanian yang terintegrasi, atraksi tracking, rafting dan berbagai kegaitan kesenian tradisional, pemanfaatan rumah penduduk sebagai sarana akomodasi makin mendukung perkembangan Desa Pangsan sebagai kawasan Desa Wisata. 3. Desa Petang Banjar Kerta Desa Petang Kecamatan Petang memiliki aktivitas tracking dengan bentang alam yang asri, pemukiman penduduk yang tertata dengan rapi serta wisata sejarah dan wisata spiritualnya.

4. Desa Plaga Banjar Kiadan Desa Plaga Kecamatan Petang dengan ekowisata desanya, jalur tracking, fasilitas akomodasi di rumah penduduk, serta wisata spiritualnya dengan keberadaan Pura yang merupakan petilasan Kebo Iwa.

5. Desa Belok Banjar Lawak Desa Belok Kecamatan Petang dengan bentangan alamnya yang sangat eksotis menjadi daya tarik tersendiri bagi peminat wisata alam, ekowisata dan agro wisata dengan suasana kebun kopinya. 6. Desa Carangsari Desa Carangsari dengan atraksi gajahnya, jalur tracking serta wisata sejarahnya yang merupakan napaktilas perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai.

7. Desa Sangeh Desa Sangeh dengan hutan palanya, dara tarik atraksi hewan primate kera serta pesona alam taman mumbulnya, dilengkapi wisata kuliner dan kios souvenirnya yang menjadi daya tarik tersendiri.

8. Desa Baha Desa Baha selain memiliki pemandangan alam yang indah dan asri, masyarakat tetap melestarikan seni budaya, juga melakukan kegiatan industri rumah tangga, serta penataan pemukiman penduduk di Desa Baha masih mempertahankan budaya dan arsitektur tradisional.

9. Desa Kapal Desa Kapal yang terkenal dengan kerajinan rumah tangga yang memiliki daya tarik tersendiri disamping tetap melestarikan tradisi dan budaya yang terkenal yaitu perang tipat dan wisata spiritual dengan icon Pura Sada Kapal

10.Desa Mengwi Desa Mengwi dengan Pura Taman Ayun yang didirikan tahun 1634 M, sangat terkenal dengan keindahan, keasrian dan arsitektur tradisional Balinya, sejak tahun 2012 oleh PBB melalui UNESCO telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia (World Culture Heritage) 11.Desa Munggu Kehidupan keseharian masyarakat Desa Munggu yang masih tetap melestarikan budaya pertanian dengan system subaknya dan didukung oleh Tradisi Mekotek yang diwarisi secara turun temurun, tradisi Makotek dimaksudkan untuk menolak bala yang sering mengganggu manusia.

KRITERIA DESA WISATA Provinsi dan jarak dari Ibukota Kabupaten. Besaran Desa; menyangkut masalah-masalah jumlah rumah, jumlah penduduk, karakteristik dan luas wilayah Desa. Kriteria ini berkaitan dengan daya dukung kepariwisataan pada suatau Desa. Sistem kepercayaan dan

kemasyarakatan; merupakan aspek penting mengingat adanya aturan-aturan yang khusus pada komunitas sebuah Desa. Perlu dipertimbangkan adalah agama yang menjadi mayoritas dan sistem kemasyarakatan yang ada. Ketersediaan infrastruktur; meliputi fasilitas dan pelayanan transportasi, fasili-

tas listrik, air bersih, drainase, telepon dan sebagainya. Masing-masing kriteria digunakan untuk melihat karakteristik utama suatu Desa untuk kemudian menentukan apakah suatu Desa akan menjadi Desa dengan tipe berhentik sejenka, tipe one day trip atau tipe tinggal inap. R-014

Memperkenalkan canang sari kepada wisatawan dari aspek filosofis dan sosiologis Jamuan makan a la Bali, hanya ada di Trekking melintasi wilayah terbuka denBali gan fasilitas yang sederhana

Village trekking: Melintasi desa, menik- Menikmati alam persawahan, bentangan Menumbuk padi, Pengalaman yang tidak mati alam flora dan fauna setempat alam yang tidak ada di Eropa dapat dirasakan di Eropa/negara maju

ngkung Nunas Sinampura

Melalui Desa Wisata dan Kota Kreatif Oleh:

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung

Dengan dikembangkannya 11 Desa Wisata yang ada di Kabupaten Badung sejak tahun 2010, dimana program pengembangan Desa Wisata ini telah mendapat penilaian secara khusus oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Program Innovative Government Award (IGA) yaitu pemberian penghargaan kepada daerah-daerah Kabupaten/ Kota di seluruh Indonesia yang memiliki inovasi menonjol. Dan selanjutnya pada tanggal 24 Oktober 2013, Menteri Dalam Negeri telah memberikan Piagam Penghargaan kepada Kabupaten Badung yang diterima langsung oleh Bapak Bupati Badung sebagai salah satu Nominator Terpilih dari 25 Nominator, setelah diadakan penilaian terhadap 128 Kabupaten/ Kota yang memiliki program inovasi.

Atraksi wisata; yaitu semua yang mencakup alam, budaya dan hasil ciptaan manusia. Atraksi yang dipilih adalah yang paling menarik dan atraktir di Desa. Jarak tempuh; adalah jarak tempuh dari kawasan wisata terutama tempat tinggal wisatawan dan juga jarak tempuh dari ibukota

Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat

7

Gambaran Umum tentang Kabupaten Badung Memiliki luas wilayah 418,52 km2 (7,43% luas Pulau Bali). Sawah (10.121 ha), b u ka n sawa h (31. 731 ha ), pekarangan rumah (9.341 ha), tambah (1 ha), kolam atau empang (31 ha), tanah sementara tidak diusahakan (1.159 ha), hutan rakyat (1.253 ha), hutan Negara (1.490 ha), tanah perkebunan (6.547 ha), tanah lainnya (4.192 ha).

Pengertian dan Pembangunan Desa Wisata Desa Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas p en dukun g yan g disaj ikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Komponen Utama Desa Wisata Terdapat dua konsep yang utama dalam komponen Desa Wisata: 1)Akomodasi: sebagian dari tempat tinggal para penduduk setempat dan atau unit-unit yang berkembang atas konsep tempat tinggal penduduk. 2)Atraksi: seluruh kehidupan keseharian penduduk setempat beserta setting fisik lokasi desa yang memungkinkan berintegrasinya wisatawan sebagai partisipasi aktif seperti kursus tari, baha san dalin-lain yang spesifik. S e d a n g k a n E dwa rd i n s keep, dalam tourism planning an integrated and sustainable development approach, memberikan definisi, village tourism, where small groups of tourist stay in or near traditional, often remote villages and learn about village life and the local environment. Inskeep, wisata pedesaan dimana sekelompok kecil wisat awa n t i n g g a l d a l a m a t a u dekat dengan suasana tradisional, sering di desa-desa yang terpencil dan belajar tentang kehidupan pedesaan dan lingkungan setempat.

Pendekatan Pengembangan Desa Wisata Pengembangan dari Desa Wisata harus direncanakan secara hati-hati agar dampak yang timbul dapat dikontrol. Berdasar dari penelitian dan studi-studi dari UNDP/WTO dan beberapa konsultan Indonesia, dicapai dua pendekatan dalam menyusun rangka kerja atau konsep kerja dari pengembangan sebuah Desa menjadi Desa Wisata. 1). Pendekatan Pasar untuk pengembangan Desa Wisata. Interaksi Tida k Langsung: Model pengembangan didekati dengan cara bahwa Desa mendapat manfaat tanpa interaksi langsung dengan wisatawan. Bentuk kegiatan yang te r j a d i s e m i s a l , p e n u l i s a n buku-buku tentang Desa yang berkembang, kehidupan desa, seni dan budaya lokal, arsitektur tradisional, latar belakang sejarah, pembuatan kartu pos dan sebagainya. Interaksi Setengah Langsung: Bentuk-bentuk one day trip yang dilakukan oleh wisatawan, kegiatan-kegiatan meliputi makan dan berkegiatan bersama penduduk dan kemudian wisatawan dapat kembali ke tempat akomodasinya. Prinsip model tipe ini adalah bahwa wisatawan hanya singgah dan tidak tinggal bersama dengan penduduk. Interaksi Langsung: Wisatawan dimungkinkan untuk tinggal dan bermalam dalam akomodais yang dimiliki oleh Desa tersebut. Dampak yang terjadi dapat dikontrol dengan berbagai pertimbangan yaitu daya dukung dan potensi masyarakat setempat. Alternatif lain dari model ini adalah p e n g ga b u n ga n d a r i m o d a l pertama dan kedua. 2). Pendekatan Fisik Pengembangan Desa Wisata.

Pendekatan ini merupakan solusi yang umum dalam mengembangkan sebuah Desa m e l a l u i s e k to r p a r iw i s a t a dengan menggunakan standar-standar khusus dalam mengontrol perkembangan d a n m e n e ra p ka n a k t iv i t a s konservasi. Mengkonservasi sejumlah rumah yang memiliki nilai budaya dan arsitektur yang tinggi dan mengubah fungsi rumah tinggal menjadi sebuah musem Desa untuk menghasilkan biaya untuk perawatan dari rumah tersebut. Mengkonservasi keseluruhan Desa dan menyediakan lahan baru untuk menampung perkembangan penduduk Desa tersebut dan sekaligus mengembangkan lahan tersebut sebagai area pariwisata dengan fasilitas-fasilitas wisata. Mengembangkan bentukbentuk akomodasi di dalam wilayah Desa tersebut yang dioperasikan oleh penduduk Desa tersebut sebagai industry skala kecil.

Prinsip Dasar dari Pengembangan Desa Wisata Pengembangan fasilitasfasilitas wisata dalam skala kecil beserta pelayanan di d a l a m a t a u d e ka t d e n ga n Desa. Fasilitas-fasilitas dan pelayanan tersebut dimiliki dan dikerjakan oleh penduduk Desa, salah satu bisa bekerjasama dengan individu yang memiliki. Pengembangan Desa Wisata didasarkan pada salah satu ‘sifat’ budaya tradisional yang lekat pada suatu Desa atau ‘ s i f a t ’ a t ra k s i ya n g dekat dengan alama dengan pengembangan Desa sebagai pusat pelayanan bagi

madai Desa Wisata tersebut. Wisatawan dari luar daerah (luar Propinsi atau Luar Kota), yang transit atau lewat dengan motivasi, membeli hasil kerajinan setempat. Wisatawan domestic yang secara khusus mengadakan perjalanan wisata ke daerah tertentu, dengan motivasi mengunjungi daerah pedesaan penghasil kerajinan secara pribadi. Wisatawan Mancanegara; wisatawan yang suka berpetualang dan berminat khusus pada kehidupan dan kebudayaan di pedesaan. Umumnya wisatawan ini tidak ingin bertemu dengan wisatawan lainnya dan berusaha mengunjungi kampong dimana tidak begitu banyak wisatawan asing. Wisatawan yang pergi dalam grup (di dalam suatu biro perjalanan wisatawa). Pada umumnya mereka tidak tinggal lama di dalam kampung dan hanya tertarik pada hasil kerajinan setempat. Wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi dan hidup di dalam kampung dengan motivasi merasakan kehidul u a r ko m u n i t a s pan di yang biasa dihadapinya. R-014

wisatawan yang mengunjungi kedua atraksi tersebut.

Jenis Wisatawan Pengunjung Desa Wisata Karena bentuk w isat a pedesa an yang khas, maka diperlukan suatu segmen pasar tersendiri. Terdapat beberapa tipe wisatawan yang akan mengunjungi Desa Wisata ini yaitu, Wisatawan Domestik; Wisatawan domestic terdapat tiga jenis pengunjung yakni wisatawan atau pengunjung rutin yang tinggal di daerah dekat Desa tersebut. Motivasi kun j un gan diantaranya mengunjungi kerabat, membeli hasil bumi atau barang-barang kerajinan. Pada perayaan tertentu, pengunjung tipe pertama ini akan me-

Kadis Pariwisata Kabupaten Badung, Cok Raka Darmawan

FB/DOK

Layouter: Wiadnyana


PENDIDIKAN & BUDAYA

8

FAJA R BALI

SENIN, 25 MEI 2015 l Tahun XV

755 Lulusan SMK PGRI 3 Denpasar Dilepas

40 Persen sudah Bekerja 30 Persen Melanjutkan Lulusan SMK PGRI 3 Denpasar tahun akademik 2014/205, 40 persen sudah bekerja, dan setelah pelepasan diharapkan lulusan akan memperoleh pekerjaan lebih meningkat lagi. Selain bekerja, 30 persen lulusan melanjutkan studi. Keterangan itu dikemukakan Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, MM., ketika melepas 755 lulusan SMK PGRI 3 di Grand Inna Bali Beach Hotel Sabtu (23/5). FB/BLAS

PERPISAHAN- Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, I Nengah Madiadnyana melepas lulusan pada acara perpisahan

DENPASAR-Fajar Bali Pelepasan yang mengusung tema, “ Datang untuk Cita-cita dan Pergi dengan Harapan”, juga dihadiri, Ketua PGRI Provinsi Bali, Dr. I Gede Wenten Aryasuda,M.Pd., Ketua Komite Sekolah, I Nyoman Madiun, dan Ketua PGRI Kota Denpsar, Drs. I Nyoman Winata, M.Hum. Madiadnyana mengatakan, SMK PGRI 3 semakin dipercaya masyarakat, hal ini dibuktikan dengan membeludaknya calon siswa baru setiap tahun, dan saat ini yang sudah mendaftar sekitar 1300 peminat. Target penerimaan diperkirakan sama dengan jumlah yang tamat tahun ini,dan selebihnya harus mencari sekolah lain. Madiadnyana berharap agar

SMK PGRI 3 mendapat dukungan dari semua pihak, agar terus diminati, dan tetap sebagai sekolah berkualitas dan bermutu. SMK PGRI 3 yang di bangun tahun 2000 ini, dengan siswa perdana hanya 15 orang, namun kecerehan sudah menanti, dan fakta berbicara saat ini. Oleh karena itu peminat ke depannya sebaiknya lebih awal mendaftarkan diri dan pastikan diri saat mendaftar, bahwa hanya jatuh cinta kepada SMK PGRI 3, agar tidak menyesal bila tak meraih kursi di SMK PGRI 3. Segi pelayanan tak perlu diragukan lagi, karena fasilitas infrastrukur untuk proses pembelajaran semakin eksis, ratio guru dan siswa seimbang, dan tenga guru banyak dari SMKN 4, untuk itu raihlah masa depanmu di SMK PGRI 3 untuk mendukung dunia

pariwisata, tutur Madiadnyana. Sementara itu, Ketua Komite Sekolah, I Nyoman Madiun menyampaikan terima kasih kepada tenaga pengajar yang telah memberikan kompetensi dan keahliannya. Capaian angka 755 siswa yang dilepas, bukan angka yang main-main dalam dunai persaingan yang ketat. Bisa terwujudnya kualitas dan kuantitas di SMK PGRI 3, karena dedikasi guru dan pegawai, untuk itu mewakili orangtua siswa, Madiun menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya, kepada guru dan pegawai karena telah memberikan suport kepada sekolah dalam menjalan tugasnya dengan luar biasa. Madiun mengingatkan, dalam menghadapi Masyarakat Eknomi Asean (MEA), mau tidak mau harus mau, dan bisa atau tidak

bisa harus bisa, karena dari 10 negara Asean, 9 negara sudah siap ke Indonesia, dan akan menyerang Bali dan Indonesia umumnya. Madiun yakin lulusan SMK PGRI 3 akan jadi pemenang, dan hanya orang Bali yang bisa menangani Bali pada MEA mendatang. Pada kesempatan itu, Ketua PGRI Kota Denpasar, I Nyoman Winata menyampaikan, prestasi yang telah dicapai saat ini ke depan akan lebih meningkat lagi. Winata juga memberikan apresiasi kepada lulusan yang lepas tahun ini. Winata juga berpesan, agar lulusan dapat menjadi anggota MEA, karena Bali khususnya akan diserang tenaga kerja menengah ke bawah. Winata yakin 1000 persen, bahwa siswa kelas XII yang dilepas akan dapat bersaing di dunia kerja. W-001

Kepala Sekolah SDN 2 Ubung, Denpasar Drs. Ida Bagus Putu Sudiarta,S.Pd.,M.Si., yang dihubungi seusai memantau UST di ruang kerjanya, Sabtu,23/5 menyebutkan, USTdilaksanakan selama 6 hari mulai Senin 18-23 Mei. Sedangkan bagi adik-adik kelasnya harus berjuang untuk mengikuti tes sumatif semester 2 sebagai persyaratan naik ke kelas yang lebih tinggi. Disebutkan, bulan Mei dan Juni ini, sekolah disibukan dengan berbagai kegiatan yang tidak boleh dianggap remeh. Jadi 2 bulan ini kepala sekolah (kasek) harus menyiapkan diri dengan kondisi yang cukup fit dan fresh. Mengapa demikian, karena situasi kondisi pekerjaan menuntut kondisi yang prima. Mulai dari proses menyediakan bahan-

bahan perlengkapan ujian anakanak. Dari pagi harus menugaskan guru mengambil tes untuk mata pelajaran yang diujikan hari itu dan siangnya kalau sudah selesai lembar jawabannya harus dikembalikan ke kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disdikpora Kec. Denpasar Utara. Yang paling penting, menurut Sudiarta, masalah keamanan, kenyamanan dan ketenangan suasana UTS berlangsung. Aman, tertib dan lancar. Hal ini karena suasana lingkungan karena jauh dari kebisingan. Sementar, pada saat guru mengambil naskah ujian ke kantor UPT pagi-pagi dengan mengendarai sepeda motor. Siangnya juga sama saat mengembalikan lembaran jawaban siswa. W-001

UST SD Berakhir, Ulangan Sumatif Dimulai Hari Ini

FB/BLAS

Sebanyak 10 orang guru Pengawas Ujian Sekolah Terkoordinasi (UST) Sekolah Dasar yang berasal dari sekolah lain, dan Panitia ujian sekolah foto bersama Kepala Sekolah SD Negeri 2 Ubung Drs. Ida Bagus Putu Sudiarta, S.Pd.,MSi (tengah) seusai melaksanakan kegiatannya.

DENPASAR-Fajar Bali Ujian Sekolah Terkoordinasi (UST) bagi siswa-siswi kelas 6 di SD di Bali telah berakhir Sabtu,23/5. Mulai hari ini Senin, 25 sampai Kamis 28 Mei 2015 mendatang, dilaksanakan kegia-

tan ulangan sumatif semester 2, untuk memenuhi persyaratan kenaikan kelas bagi anak-anak kelas 1 sampai kelas 5. Ulangan sumatif semester 2 untuk memperoleh nilai sebagai syarat naik ke kelas yang lebih tinggi.

Pemkot Yogyakarta Siap Pakai Bimasakti School

DENPASAR–Fajar Bali Sistem manajemen berbasis teknologi informasi yang dikembangkan PT Bimasakti School, ternyata menarik perhatian sejumlah kalangan untuk mencoba menggunakan system ini dalam manajemen pengelolaan perusahaan maupun pelayanan public. Setelah sukses dengan berbagai modul di beberapa sekolah favorit di Bali, kini Bimasakti School dilirik Pemerintah Kota Yogyakarta untuk membantu proses manajemen layanan public di kota Yogyakarta. Ini ditandai dengan kunjungan Wakil Walikota (Wawali) Yogyakarta Imam Priyono didampingi Direksi PDAM Tirtamarta dan Komisi B DPRD setempat, ke kantor Bimasakti School di Denpasar, pekan lalu. Kunjungan ini bagi Bimasakti School yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani 319, Peguyangan, Denpasar tersebut, merupakan sebuah kehormatan karena ternyata system yang dikembangkan selama tiga tahun terakhir ini, mampu menjadi pioneer dan salah satu kunci suksesnya pelayanan public secara transparan dengan mengandalkan teknologi informasi. Wawali Yogyakarta Imam Priyono mengatakan, kedatangannya ke Bimasakti School karena telah mendengar kesuksesan system yang dikembangkan dalam membantu manajemen untuk mengembangkan layanan public berbasis teknologi. Hal ini sejalan dengan program pemerintahan Jokowi dengan melakukan egovernment di berbagai sector

FB/BLAS

Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono mencoba absen wajah di Bimasakti School Denpasar.

layanan public, sehingga semua sector pembangunan bisa terkontrol langsung oleh public. “Kami ingin mengembangkan system Bimasakti School ini di daerah Yogyakarta, dan salah satunya pilot projectnya adalah untuk layanan public di PDAM,” ujarnya. Hal itu dibenarkan Direktur Utama PDAM Tirtamarta Yogyakarta, Dwi Agus Triwidodo. Menurutnya, proses layanan public harus tetap mengutamakan transparansi dan akuntabilitas sehingga masyarakat menjadi nyaman dalam menerima layanan. Hal ini perlu dibantu dengan system teknologi yang bisa mengakses informasi dengan cepat, akurat dan tepat. Direktur Utama PT Bimasakti School Ir. Ida Bagus Surya Sanjaya menyatakan apresiasi positif atas kunjungan Pemerintah Kota Yogyakarta ke perusahaannya. Hal itu menandakan beberapa stake holder layanan public, sangat menyadari pentingnya manajemen berbasis teknologi

dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, di era keterbukaan informasi public seperti sekarang. Padahal, selama ini mayoritas pengguna layanan Bimasakti School di Bali khususnya, masih didominasi sekolah-sekolah, terutama dalam penggunaan absen wajah. Namun demikian, ada pula sejumlah perusahaan dan pemerintah daerah yang telah menggunakan beberapa modul yang dikeluarkan Bimasakti School. “Kami terus melakukan inovasi dengan tenaga-tenaga IT muda kami, untuk membantu masyarakat dalam mengakses informasi dan data secara cepat dan akurat,” ujarnya. Bimasakti School merupakan system teknologi sebagai pusat data yang mengelola data dan administrasi dari suatu perusahaan, dengan berbagai fitur yang interaktif dan komunikatif. Beberapa fitur tersebut diantaranya adalah modulpPerusahaan yakni mengatur nama perusahaan dan cabang, modul proyek lapangan, modul

kepegawaian , modul absensi untuk mengelola kehadiran pegawai secara detail, modul iInformasi untuk mengelola informasi dari suatu perusahaan berupa media digital baik itu video ataupun image yang akan ditampilkan di layar mesin BIMAXT. Selain itu juga memiliki modul SMS yakni mengelola proses pelaporan rekap absensi per hari yang ditujukan ke atasan yang berwenang, serta modul Laporan untuk mengelola proses rekapitulasi kinerja dan absensi per pegawai dan per devisi secara detail. “Untuk saat ini yang sangat dominan di Bali itu adalah model absensi wajah di sekolah, dimana orangtua dapat mengetahui secara langsung, kapan anaknya berada dan keluar sekolah, karena tiap siswa memiliki PIN atau smart card,” ujar Surya Sanjaya. Dari kunjungan ini, Pemkot Yogyakarta berniat untuk menerapkan Meter Reading System, yang bertujuan membantu petugas PDAM dalam proses pembacaan meter air. Nantinya, system ini dapat diaplikasikan di smartphone yang berbasis Android, dimana proses pembacaan dilakukan cukup dengan proses scanning barcode. “ Bimasakti Billing System ini akan mendukung proses pembayaran rekening air, dimana telah terhubung dengan system Bimasakti Meter Reading System. Pelanggan cukup memberikan ID dan secara otomatis semua tagihan pada pelanggan tersebut akan muncul dan dapat dibayarkan,” tegas Surya Sanjaya. W-001

Poltekkes Denpasar Gelar Latihan Kepemimpinan

Calon Pemimpin agar Bijak dan Mampu Menganalisis DENPASAR-Fajar Bali Suatu resiko yang harus disiapkan calon pemimpin, yakni melalui kegiatan-kegiatan alam di antaranya berjalan dipinggir jurang dan lainnya. Tujuannya, agar bijak dan mampu menganalisis sesuatu dan bisa memahami situasi berdasarkan potensi yang dimiliki, untuk maju dan menyumbangkan segalanya untuk masyarakat atau kebutuhan hidup sendiri. Penjelasan itu disampaikan, Direktur Politeknik Kesehatan (Poltekkes) D e n p a s a r, A . A . N g u r a h Kusumajaya,SP.M.PH., pada pembukaan latihan kepemimpinan mahasiswa yang tergabung dalam BEM, MPM dan IKM di Aula Poltekkes Denpasar Sabtu (23/5). Kegiatan latihan kepemimpinan itu diikuti 50 mahasiswa dari 6 jurusan di Poltekkes. Latihan kepemimpinan ini menghadirkan pemakalah dari balai pengembangan keterampilan khusus tenaga Kesehatan. Selanjutnya dikatakan, latihan kepemimpinan salah satu program yang terus ditingkatkan, dan juga bagaimana pentingnya soft skill bagi mahasiswa. Selain itu pada latihan kepemimpinan ini merupakan kesempatan yang baik bagi BEM, MPM dan IKM untuk mengikutinya. Ketika masih di bangku kuliah Kusumajaya juga pernah aktif pada keluarga mahasiswa, dan mahasiswa wajib

FB/BLAS

LANTIK- Direktur Poltekkes Denpsar, A.A. Ngurah Kusumajaya melantik peserta yang mengikuti latihan kepemimpinan

beraktivitas dan Kusumajaya sangat senang untuk beraktivitas di kampus saat masih mahsiswa. Bahkan pernah sebagai koordinator hingga menjabat sebagai ketua keluarga mahasiswa jurusan gizi. Tentunya kesempatan yang baik bagi mahasiswa mengikuti latihan kepemimpinan ini, dapat memelajari dan memahami serta memupuk jiwa kepemimpinan. Pada latihan kepemimpinan, mahasiswa sudah pasti tentu mengemukakan aspirasinya, walaupun terdapat demonstrasi atau orasi dan lainnya di kampus. Poltekkes Denpasar memupuk suatu suasana akademik dengan orasi ilmiah program doktor, tentunya mahasiswa diberikan kes-

empatan dengan cara-cara bijak melakukan orasi dalam mengemukakan pendapat atau saran-saran dengan cara-cara jiwa kepemimpinan. Dalam latihan kepemimpinan narasumber akan memberikan tips-tips bagaimana menjadi pemimpin masa depan. Yang hadir pada latihan kepemimpian adalah kader-kader pemimpin di masa yang akan datang. Oleh karena itu, jiwa kepemimpinan dipupuk sejak mahasiswa, karena terdapat beberapa menteri juga merupakan tokoh-tokoh mahasiswa yang memang memiliki jiwa kepemimpinan. Kusumajaya percaya, ke depan mahasiswa juga bisa menjadi pemimpinpemimpin di bidang kesehatan. W-001

Gusti Wedakarna Bawa Aspirasi Guru TK di Pusat

Ratusan Guru TK Berebut Foto dengan Senator di HUT IGTKI Prov Bali

FB/IST

SENATOR – Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Dikerubuti Guru TK Dari Berbagai Sekolah TK Hindu, TK Nasional dan TK Islam

Ada pepatah mengatakan bahwa untuk menguji tingkat kepemimpinan seseorang, maka lihatlah dari bagaimana rakyat memperlakukan seorang pemimpinnya. Dan kultur masyarakat Bali selama ini sangat jarang menun-

jukkan ekspresi dihadapan umum saat mereka mengagumi pemimpinnya. Namun hal itu menjadi kebalikan saat Bali memiliki tokol sepopuler anggota DPD RI, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendraddatta Wedasterapu-

tra Suyasa III yang menjadi idola baru di Bali. Kemanapun ia pergi, selalu dihampiri oleh masyarakat, terutama kaum ibu. Hal ini terekam dalam acara HUT Ikatakan Guru TK Indonesia Provinsi Bali di lapangan Timur Bajra Shandi pada (23/5). Tampak hadir Ketut Sudikerta ( Wagub Bali ), Dra.Cok Istri Mas Minggu Watini (Ketua IGTKI Provinsi) dan sejumlah pejabat provinsi. Wedakarna hadir selaku Senator Komite III bidang pendidikan. Selama acara, Gusti Wedakarna menjadi perhatian dari sebagian pesar peserta apel yang merupakan Guru TK dan PAUD.”Baru kali ini ada pemimpin yang begitu disayangi oleh rakyatnya, saya doakan agar Gusti Wedakarna bisa menjadi pemimpin Bangsa. Kami menitipkan sejumlah aspirasi untuk beliau.”ungkap Cok Istri Mingguwatini. KJS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BALI KEPMENDIKNAS NO. 58/D/O/2005

1. Program S1 Keperawatan No. : 923/D/T/2007 2. Program D III Keperawatan No. : 924/D/T/2007 3. Program D III Kebidanan No. : 3039/D/T/2007 MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2015/2016 PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN (S1. NERS) (REGULER DAN KONVENSI) 1. Jadwal Pendaftaran : a. Tanggal : 21 April s/d 12 Juli 2015 Pkl. 08.30 – 12.30 Wita b. Tempat : Kampus II STIKES Bali (Jln. Tukad Balian No.180 Renon Denpasar) c. Telp. (0361) 895 6208 d. Website : www.stikes-bali.ac.id/sipenmaru 2. Persyaratan Pendaftaran: Untuk Jalur Reguler : a. Fotocopy Ijasah/tanda peserta UAN dilegalisir = 2 lembar b. Pas foto 3 x 4 = 4 lembar (warna/ hitam putih) c. Usia maksimal 26 tahun d. Tinggi badan sekurang-kurangnya 1) Pria = 155 cm 2) Wanita = 150 cm Untuk Jalur Konversi : a. Fotocopy Ijasah dilegalisir 2 lembar b. Pas foto 3 x 4 = 4 lembar (warna/ hitam putih) c. Surat ijin dari instansi tempat bekerja d. Surat ijin dari suami/istri 3. Jadwal Seleksi/Tes : Tanggal : 14 Juli 2015 Pkl. 09.00-12.00 WITA Tempat : Kampus II STIKES Bali Jalan Tukad Balian No. 180 Renon Denpasar 4. Biaya Pendaftaran : a. Program S1 Keperawatan b. Pilihan 2 Program Studi

: Rp. 300.000 : Rp. 500.000

5. Fasilitas dan Keunggulan : a. Merupakan STIKES pertama di Bali b. Gedung milik sendiri c. Laboratorium Keperawatan dan Kebidanan d. Laboratorium Khusus e. Laboratorium Biomedik f. Laboratorium Komputer dan Lab Bahasa g. Internet Hotspot 24 Jam h. Perpustakaan Digital i. Asrama (wajib bagi mahasiswa putri D III Keperawatan) j. Parkir luas, photocopy center & kantin k. Telah melakukan kerjasama internasional Student Exchange dengan Mahidol University Taiwan l. Memiliki dosen tetap Yayasan dan Kopertis dengan pendidikan S2 dan S3 lulusan dalam dan luar negeri (Australia dan Thailand) m. Telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Jepang Bina Mandiri Asean untuk penyaluran lulusan Stikes Bali bekerja di Jepang. n. Lulusan Stikes Bali dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali Ketua, Ttd Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,MM NIP. 195109041979031001 Layouter: Manik Layouter: Wiadnyana


PARIWARA

FAJA R BALI

SENIN, 25 MEI 2015 l Tahun XV

9

680/IX/GLH

639/XI/KTR

419/XI/AGN

603/IX/GLH

244/V/BGS

Layouter: Manik


EKONOMI

10 VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13180 10774 14386 11003 20642 14953 112.55 1714 3711 10220

KURS BELI 13080 10274 14036 10653 20142 14453 107.05 1684 3311 9620

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25%

Bupati Suwirta Buka Musda Gapensi Laporkan Bila Ada Pejabat Minta Fee

Sumber: BNI

RUPIAH

FAJA R BALI SENIN, 25 MEI 2015 l TAHUN XV

Sumber : Surat Edaran LPS

Jalin Kebersamaan, OJK Rangkul Media

Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta tegaskan bahwa pemerintahannya tidaklah sama seperti bupati bupati terdahulu. Pihaknya meyakinkan proses tender bersih dan transparan akan selalu diterapkan pemerintahannya dalam membangun Kabupaten Klungkung kedepan. Hal tersebut diungkapkan Bupati Suwirta ketika membuka Muscab VIII BPC Gapensi Kabupaten Klungkung, Sabtu (23/5) di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Banjarangkan.

SEMARAPURA-Fajar Bali Selama masa pemerintahannya yang baru berjalan setahun ini Bupati Suwirta masih merasa para kontraktor anggota Gapensi ini masih raguragu dalam menilai karakter kepemimpinannnya. ”Saya lihat selama ini para anggota Gapensi masih ragu ragu menilai karakter saya, sekali lagi saya tegaskan bahwa saya bukanlah seperti bupati bupati terdahulu,” tandas Bupati Suwirta disambut tepuk tangan 40-an peserta Muscab yang hadir. Bupati Suwirta juga meminta supaya tidak tidak ada lagi anggota Gapensi yang datang memohon agar diberikan proyek pemerintah dengan iming-iming bingkisan atau upeti dalam bentuk apapun. SKPD di pimpinnya juga dilarang menerima fee berupa apapun terkait proyek. ”Laporkan ke-

pada saya jika ada pejabat saya yang meminta atau menerima fee,” ancam Suwirta. Ketua BPC Gapensi Kabupaten Klungkung, Tjokorda Gede Agung dalam laporannya menyampaikan bahwa masa kepengurusannya (2010-2015) sebenarnya telah habis sejak 24 Februari 2015, namun karena adanya keterbatasan dana maka pelaksanaan Muscab baru dapat dilaksanakan saat ini. Tjok Agung juga berharap kepada Bupati Suwirta agar pelasanaan proyek serta pelelangannya bisa dimulai pada awal tahun anggaran, supaya dalam pelaksanaan pekerjaan nantinya tidak mengalami permasalahan. Selain itu Tjok Agung juga meminnta supaya Pemkab Klungkung menambah jumlah paket pekerjaan yang sifatnnya Pengadaan Langsung, sehingga anggota Gapensi bisa bergairah

BANGLI - Fajar Bali Dalam rangka menyambut ulang tahunnya yang ke-50, Bank Pembangunan Daerah Provinsi Bali menggelar kegiatan sosial, diantaranya penanaman pohon atau penghijauan di Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Sabtu (23/5) pagi. Dalam kesempatan itu, hadir pula Bupati Bangli I Made Gianyar, perwakilan dari beberapa SKPD terkait dan para petinggi dari BPD Bali. Dalam sambutannya, Bupati Bangli memberikan apresiasi kepada BPD karena dengan konsisten melakukan kegiatan sosial terutama di Kabupaten Bangli. Menurut Gianyar, Bangli yang merupakan daerah ketinggian, harus

memiliki banyak pohon agar bisa mencegah terjadinya banjir. “Saya ibaratkan seperti Jakarta dan Bogor. Sama seperti Denpasar dan Bangli. Kalau di Bogor banjir, otomatis di Jakarta juga banjir. Nah, jangan sampai di Bali seperti itu. Makanya Bangli harus lebih banyak ditanami pohon bukan beton,” ucap Gianyar, sembari menghimbau kepada seluruh pihak atau perusahaan baik swasta maupun BUMN untuk terus berkomitmen dan terus fokus mengadakan kegiatankegiatan sosial atau CSR. Direktur BPD Bali, I Made Sudja mengharapkan melalui kegiatan penghijauan ini dapat memberikan inspirasj kepada pihak terutama perusahaan yang ada di Bali agar

FB/AGUNG

KEBERSAMAAN-Kegiatan kebersamaan Kantor OJK Provinsi Bali dengan Media baik cetak maupun elektronik di Candidasa, Desa Sengkidu, Kecamatan Mangis, Kabupaten Karangasem.

AMLAPURA-Fajar Bali Kantor Otoritas Jasa Keuangan (KOJK) Provinsi Bali, Sabtu 23 sampai 24 Mei 2015 melaksanakan acara kebersamaan dengan awak media baik cetak maupun elektronik di Candidasa, Desa Sengkidu, Kecamatan Mangis, Kabupaten Karangasem dengan tema “Dare To Change and Be Professional with Integrity”. Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa petinggi di lingkungan Kantor OJK Provinsi Bali diantaranya, Kepala Kantor OJK Provinsi Bali Zulmi, Kepala bagian Pengawasan Bank Kantor OJK Provinsi Bali Robert H. P. Sianipar, K Humas Kantor OJK Provinsi Bali Edwin Nurhadi, Deputi Direktur I dan II Kantor OJK Provinsi Bali serta Kepala Bagian Pengawasan dan Perijinan Kantor OJK Provinsi Bali. “Ini merupakan acara kebersamaan antara kami (Kantor OJK Provinsi Bali) dengan teman-teman Media baik cetak maupun elektronik,” jelas Kepala Kantor OJK Provinsi Bali, Zulmi. Kalangan media juga diberi pelatihan khususnya terkait dengan Analisa Laporan Keuangan Bank yang meliputi, Persamaan akuntansi Bank, Laporan laba rugi, Neraca Bank, Laporan komitmen dan kontijensi, Rasio keuangan perusahaan-standar serta terkait dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) khususnya yang menyangkut, Permodalan BPR, Kualitas aktiva produktif BPR, Rentabilitas BPR serta Likuiditas BPR. Dengan diberikan sedikit pelatihan terkait dengan hal tersebut dirharapkan, awak media dapat mengetahui (memiliki pengetahuan) terkait dengan analisa laporan keuangan Bank khususnya pada saat turun ke lapangan (liputan terkait perbankan). Kepala bagian Pengawasan Bank Kantor OJK Provinsi Bali, Robert H. P. Sianipar menyampaikan beberapa hal mulai dari, kinerja perbankan Bali triwulan I tahun 2015. Terkait dengan perbankan Bali triwulan I tahun 2015 dirinya memaparkan, untuk Total aset pada Bank umum mencapai Rp 85.393 Milyar, DPK Rp 72.015 Milyar sedangkan untuk Kredit mencapai Rp 57.967 Milyar sedangkan untuk BPR Total aset mencapai 9.777 Milyar, DPK Rp 6.056, sedangkan untuk Kredit Rp 7.333 Milyar. Dalam kesempatan tersebut Kantor OJK Provinsi Bali juga mendatangkan seorang motivator, Parlindungan Marpaung. M-004

Masyarakat Nelayan Serangan Kembangkan Usaha Kuliner

DENPASAR - Fajar Bali Masyarakat pesisir di wilayah Desa Serangan, Denpasar Selatan saat ini tengah mengembangkan usaha kuliner demi menopang potensi pariwisata yang dimiliki. Usaha kuliner ini juga dilakukan demi mengangkat wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang berkunjung. Salah satu nelayan lokal Desa Serangan I Wayan Sukadana mengungkapkan, banyak diantara para nelayan membangun dan mengembangkan fasilitas rumah makan yang sudah ada. Penyediaan fasilitas rumah makan ini ucapnya, dikarenakan wisatawan masih kesulitan untuk menikmati alam di kawasan tersebut. “Dengan disediakannya tempat - tempat atau rumah makan, wisatawan dapat menikmati beraneka ragam macam makanan hasil laut,” ucapnya. Pria yang akrab disapa Yan Ompong ini mengungkapkan, pembangunan - pembangunan rumah makan ini rencananya ditargetkan akan rampung dalam waktu dekat. Sehingga lanjutnya, wisatawan tidak jauh untuk mencari menu makanan hasil laut. “Ada beberapa menu hasil olahan laut yang menjadi andalan di daerah Serangan ini,” ucapnya. Yan Ompong berharap, dengan adanya rumah makan di kawasan Serangan, diharapkan mampu mengangkat roda perekonomian masyarakat sekitar. “Selama ini kami menggantungkan perekonomian hanya dari menjual hasil tangkapan. Dengan menjual hasil olahan, kami berharap juga mendapatkan penghasilan tambahan,” sebutnya. Kawasan Serangan, Denpasar Selatan sendiri terang Yan Ompong, selain memiliki daya tarik sendiri keindahan alam lautnya, perlu juga didukung dengan ketersediaan tempat - tempat yang mendukung seperti adanya rumah makan - rumah makan yang menyediakan menu - menu olahan hasil nelayan lokal setempat. “Beberapa rumah makan juga banyak yang berdekatan dengan dermaga kapal - kapal nelayan setempat,” kata Yan Ompong. Yan Ompong mengungkapkan, masyarakat setempat menyediakan tempat makan ini dikarenakan banyaknya keluhan yang disampaikan oleh wisatawan. “Dengan tersedianya rumah makan, maka hal ini kita karapkan dapat menjawab keluhan para pengunjung atau wisatawan,” ucapnya. Apalagi kata Yan Ompong, masyarakat saat ini juga mengeluhkan kesulitan untuk menjual hasil tangkapannya. “Kalau sudah ada rumah makan, hasil tangkapan masyarakat bisa langsung dibeli. Sehingga, kesulitan perekonomian di masyarakat sekitar dapat tertanggulangi,” ucapnya. W-011

FB/SARJANA

Bupati Suwirta membuka Musda Gapensi Klungkung dan menegaskan pelaksanaan proyek dilakukan secara transparan

kembali dalam melakukan aksi aksi sosial dalam mendukung pembangunan Klunngkung menuju unggul dan sejahtera. Ketua Umum BPD Gapensi Bali, Wayan Adnyana mengungkapkan bahwa jumlah anggotanya terus menyusut. Anggota Gapensi Klungkung pada tahun 2006 yang jumlahnya 101 anggota, kini hanya 40 angggota yang aktif. Menurutnya penurunan jumlah anggotanya se-

cara signifikan ini selain karena ketatnya standar kompetensi Badan Usaha untuk mendapatkan sertifikat Badan Usaha, juga karena adanya persaingan tidak sehat dan budaya pemberian upeti. Menurut Wayan Adnyana hal ini yang menjadikan beban biaya tinggi dan melemahkan daya saing. ”Meskipun jumlah anggota menurun namun kwalitas jangan sampai menurun, tingkat-

kan kwalitas dan berikan yang terbaik dalam setiap pengerjaan pembangunan,” harap Suwirta sebelum pemukulan gong sebagai tanda pembukaan Muscab ke-VIII. Dalam muscab kali ini juga dihadiri DPD ASSN, Nyoman Sudarsana, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi Bali, Wayan Subrata Duarsa, SKPD Pemkab Klungkung dan segenap pengurus BPD Gapensi Bali.W-010*

BPD Bali Tanam 2000 Pohon

FB/EFLIN

TANAM POHON-Penanaman pohon dalam rangka peringatan HUT BPD Bali ke-50

konsisten melakukan hal serupa. “Kegiatan ini merupakan rangkaian dari jelang ulang

tahun BPD yang ke 50 yang puncaknya nanti akan diadakan pada bulan Juni. Kenapa

Bangli, karena Bangli menjadi desa binaan BPD selama beberapa waktu belakangan ini,” ucap Sudja. Selain menanam 2000 pohon, BPD juga memberikan bantuan berupa membangun 21 unit rumah bagi masyarakat di Bangli dan melakukan safari kesehatan. Penerima bantuan pembangunan rumah, Ketut Teplo mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih kepada BPD karena mendapatkan rumah yang dibangun dan diberikan dari BPD secara gratis. “Semoga spirit ulang tahun BPD ini bisa memberikan inspirasi kepada banyak pihak untum melakukan kegiatan-kegiatan peduli kemanusiaan dan lingkungan seperti yang dilakukan BPD,” ujar Sudja. M-005*

Demer Ajak Generasi Muda Klungkung Bangkit Siap Hadapi MEA

FB/HERY

Demer ketika menghadiri talkshow yang digelar Junior Chamber International (JCI) Semarapura di Kabupaten Klungkung.

SEMARAPURA-Fajar Bali Anggota Komisi VIII DPR-RI, Gde Sumarjaya Linggih mengajak generasi muda di Kabupaten Klungkung bangkit dan menujukkan jati diri sehingga bisa menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal itu diungkapkan politikus yang akrab disapa Demer tersebut dalam talkshow yang digelar Junior Chamber International (JCI) Semarapura

di Kabupaten Klungkung, Sabtu (23/5) lalu. Tolkshow yang dihadiri oleh berbagai perwakilan kepemudaan di Kabupaten Klungkung tersebut mengambil tema “Aplikasi empat konsesus dasar negara untuk meningkatkan kualitas diri dalam rangka menghadapi masyarakat ekonomi ASEN (MEA)”. Menurut Gde Sumarjaya

Linggih atau akrab disapa Demer, generasi muda diminta untuk berani tampil dan mengeluarkan ide yang ada dalam fikirannya. “Apapun ide yang ada miliki aplikasikan, jika anda mengaplikasikan ide tersebut hanya ada dua kemungkinan yaitu berhasil atau gagal. Begitu juga sebaliknya, sebagus apapun ide anda jika tidak dituangkan maka tidak akan ada hasilnya alias gagal total,” ujarnya. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyambut baik kegiatan tersebut dan mendukung penuh segala bentuk kegiatan positif yang digelar kepemudaan setempat. “Saya secara pribadi maupun bupati sangat mendukung segala bentuk kegiatan kepemudaan karena saya memiliki segudang ide untuk kemajuan Klungkung dari genarasi muda,” ujarnya. Presiden JCI Semarapura, Cokorda Anom Bayu Sadyasmara mengatakan kegiatan tolkshow

tersebut merupakan bentuk kegiatan untuk memberikan dukungan kepada generasi muda untuk terus berkembang dan maju. “Kegiatan ini tidak hanya sekali, tetapi akan terus berlanjut dengan berbagai bentuk kegiatan kepemudaan lainnya,” ujarnya. JCI merupakan Komunitas

para pemuda yang memiliki kesamaan tujuan dan pandangan untuk dapat melakukan perubahan yang positif. JCI percaya bahwa perubahan menjadi lebih baik merupakan suatu keharusan dan tanggung jawab pada diri setiap orang agar dapat mengembangkan dirinya dan lingkungan dimana kita berada. R-014

KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH KABUPATEN TABANAN Jalan : PB Sudirman No. 1 Tabanan

(www.kpu_tabanan kab.go.id)

Tlp : ( 0361 ) 813130, Fax : ( 0361 ) 813129

PENGUMUMAN JADWAL PENYERAHAN DOKUMEN DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM RANGKA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TABANAN TAHUN 2015 Nomor : 249/KPU-Kab-016-433795/V/2015 Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tabanan Nomor 14/ Kpts/KPU-Kab-016.433795/2015 tentang jumlah dan sebaran dukungan minimal Bakal Pasangan Calon Perseorangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Tahun 2015 menetapkan jumlah dukungan minimal bagi Pasangan Calon Perseorangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Tahun 2015 adalah 38.937 yang tersebar minimal 6 (enam) Kecamatan di Kabupaten Tabanan. Dokumen yang diserahkan : - Surat Pernyataan Dukungan dengan dilampiri fotocopy identitas kependudukan (yang dituangkan dalam formulir Model B.1-KWK) minimal 38.937 dukungan. - Rekapitulasi jumlah dukungan setiap Desa dan Kecamatan (dituangkan dalam formulir Model B.2-KWK). - Surat Pernyataan Dukungan (B.1-KWK) dan Rekapitulasi jumlah dukungan (B.2-KWK) diserahkan dalam bentuk soft copy dan hard copy sebanyak 3 (tiga) rangkap. - Lampiran Dokumen berupa foto copy identitas kependudukan diserahkan dalam bentuk hard copy 3 (tiga) rangkap. Tempat, Waktu dan Penyerahan Dokumen Dukungan : Tempat : Kantor KPU Kabupaten Tabanan (Jl. PB. Sudirman No 1 Tabanan) Waktu : 11 Juni s/d 15 Juni 2015 Pukul : 08.00 – 16.00 Wita Informasi lebih lanjut silahkan hubungi kantor KPU Kabupaten Tabanan. Tabanan, 24 Mei 2015 KETUA,

LUH DARAYONI, SH

Layouter:zohra


FAJA R BALI

SENIN, 25 MEI 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

11

KPU Bali Ingatkan Kabupaten Cermat Data Pemilih DENPASAR-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali mengingatkan KPU kabupaten/kota di daerah itu yang akan menjadi penyelenggara pilkada tahun ini agar melakukan proses penyiapan data pemilih dengan cermat. “Salah satu kunci sukses pemilu itu adalah akuratnya data pemilih. Oleh karena itu, kami berharap proses penyiapan data pemilih dilakukan secara sungguh-sungguh dan cermat,” kata Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi di Denpasar, Minggu (24/5). Ia mengemukakan, tahapan pilkada terkait dengan data pe-

milih akan dimulai pada awal Juni 2015. Untuk meminimalisasi adanya data pemilih ganda maupun yang sudah meninggal, KPU Pusat juga sudah membuat kebijakan baru yakni dengan tidak langsung mendistribusikan DP4 begitu saja, tetapi dilakukan analisa terlebih dahulu. Nantinya setelah di daerah, ucap dia, KPU kabupaten/kota yang akan melakukan pemilahanpemilahan, ada juga proses pencocokan dan penelitian oleh Petugas Pemuktahiran Data Pemilih, rekapitulasi daftar pemilih sementara hingga akhirnya penetapan daftar pemilih. “Kami harapkan semua

proses terkait daftar pemilih ini dilakukan dengan baik, untuk menjamin pemilu yang berkualitas dan berintegritas,” ujarnya. Pihaknya juga ingin memastikan setiap warga negara yang berhak memilih terlindungi hak konstitusinya serta bisa menggunakan hak pilihnya pada hari H pilkada saat 9 Desember 2015. Di sisi lain, Raka Sandi melihat masih terjadinya permasalahan daftar pemilih ganda maupun tercecer pada pemilu-pemilu sebelumnya disebabkan karena tingginya mobilitas penduduk, apalagi di daerah urban seperti Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.

“Misalnya pemilih sudah didatangi petugas untuk coklit dan dipasangi stiker bahwa memang benar ada di sana. Tetapi karena alasan pekerjaan bisa saja pemilih itu pindah domisili,” ucapnya. Oleh karena itu, dia pun sangat mengharapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat. Jikapun tempat tinggalnya dinamis saat pemuktahiran data pemilih, diharapkan bisa mengkomunikasikan dengan petugas. Pilkada serentak di Bali akan dilaksanakan di enam kabupaten/kota yakni di Kabupaten Badung, Tabanan, Bangli, Karangasem, Jembrana dan Kota Denpasar. AN

DARI HALAMAN 1

membangun soliditas partai dalam menyongsong perhelatan Pilkada serentak di seluruh Indonesia, khususnya di Bali,”jelas I Ketut Sudikerta, saat dihubungi Minggu (24/5) kemarin. Sudikerta yang juga Wakil Gubernur Bali mengakui, ada komitmen yang dibangun bersama Pak Demer untuk mewujudkan soliditas dalam internal Partai Golkar melalui konsep-konsep atau gagasan konstruktif yang kemudian akan disepakati di pusat. “Pertemuan ini guna membangun soliditas partai dalam menghadapi Pilkada serentak mendatang. Untuk pertemuan lanjutannya kita tunggu saja lebih lanjut,”ucap Sudikerta singkat. Dikonfirmasi terpisah, Plt. Ketua Golkar Bali versi Munas Ancol I Gede Sumarjaya Linggih membenarkan adanya pertemuan dengan Golkar Bali pihak Sudikerta. “Prinsipnya, kami bertemu dengan siapa saja. Golkar di pusat juga ada rencana islah. Kami didaerah juga tidak ada persoalan karena kami juga ingin islah. Nanti secara detail

akan kami bahas mana yang paling cocok untuk islah di daerah. Tadi baru pertemuan awal, secara detailnya belum,”ucap Anggota DPR RI ini. Pria yang akrab disapa Demer mengatakan, pertemuan tersebut lebih banyak berbicara mengena persiapan Pilkada serentak. Pada prinsipnya Partai Golkar akan bersatu mengikuti Pilkada. “Partai Golkar akan melebur menjadi satu kekuatan tanpa adanya kubu-kubuan. Pilkada serentak sudah dekat waktunya. Perselisihan ini ditakutkan tidak akan sampai pada penyelesainnya dan berdampak pada persiapan partai dalam menghadapi pilkada. Untuk itu, kami berupaya membicarakan secara strategis dan prinsipnya kami akan bersatu. Soal siapa yang kemudian akan diusung, kami akan membicarakan secara detail nanti. Intinya kami perlu memastikan bahwa Partai Golkar akan mengikuti Pilkada dengan satu kekuatan penuh,”kata Demer. Berkaitan dengan pemba-

hasan persiapan Pilkada serentak di Bali antara kedua bela pihak, Demer mengatakan, secara detail pembahasan mengenai persiapan Pilkada akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan berikutnya. Pertemuan tersebut semangatnya rekonsiliasi dan prinsipnya telah dibangun komitmen akan ikut Pilkada secara bersama-sama tanpa ada yang terbelah. Hal senada juga dikatakan Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Golkar versi Munas Ancol Dewa Made Widiyasa Nida. Dirinya mengatakan bahwa pertemuan awal ini guna membahas mengenai Pilkada dan menjaga agar situasi Partai Golkar di Bali tetap kondusif. “Saya menyambut baik, pertemuan ini merupakan langkah positif. Saya berharap kader partai Golkar se-Bali melihat secara positif pertemuan tersebut. Bila perlu kader partai di masingmasing kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada duduk bersama. Ini untuk kepentingan Partai Golkar kedepannya,” tutup Dewa Nida. M-007

Sudikerta-Demer Sepakat Bersatu Desember mendatang, Golkar Bali versi Munas Bali dan Golkar Bali versi Munas Ancol mengadakan pertemuan guna membahas mengenai persiapan partai dalam perhelatan Pilkada serentak mendatang. Partai Golkar akan melebur menjadi satu kekuatan dan siap bertarung dalam Pilkada serentak di enam kabupaten/kota di Bali. Menurut informasi yang dihimpun, pertemuan perdana di Sector Bar, Bali Beach Minggu (24/5) dihadiri oleh Ketua Golkar Bali versi Munas Bali I Ketut Sudikerta yang didampingi Sekretaris Golkar Bali Komang Purnama, Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Golkar Bali versi Munas Ancol I Gede Sumarjaya Linggih yang didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Dewa Made Widiyasa Nida. Pertemuan ini dimulai sejak pukul 10.00 – 12.15 Wita. “Saya bertemu dengan Pak Demer sebagai saudara. Pertemuan ini bertujuan untuk

Sumatri Dianggap Hengkang dari PDIP DARI HALAMAN 1 seperti dari NasDem hadir Ketua Bapilu, Enggartiasto Lukita. Ketua DPP Pusat PKPI, Sutiyoso, Sekjen DPN PKPI, Didik Supriyanto, Wakil Sekjen DPP Partai Hanura, Gustaf Mbalembout, Ketua DPW NasDem, Ida Bagus Oka Gunastawa, dan sejumlah pengurus partai lainnya. Meski Mas Sumatri saat ini masih menjadi kader PDI Perjuangan, namun tak satupun pengurus PDIP, baik DPD Bali, maupun DPC PDIP Karangasem yang hadir dalam deklarasi tersebut. Deklarasi Masdipa sendiri

dibacakan oleh Plt. Ketua DPW NasDem Karangasem, I Kadek Sujana Yasa. Sementara baik Mas Sumatri maupun Artha Dipa dalam orasinya hanya membeberkan visi Karangasem Bangkit, Bersih dan Bermartabat. Isu-isu soal kemiskinan dan gepeng pun turut diboyong ke atas panggung. Selama ini memang Karangasem menjadi kabupaten dengan angka kemiskinan tinggi di Bali. Seusai deklarasi, saat ditanya apakah Mas Sumatri mendapat ijin dari DPP PDIP sebagai induk partai, Mas Sumatri menyebutkan, bahwa

ia sendiri telah melapor ke induk partainya tersebut. Ia mengaku tidak perlu merisaukan tentang rekomendasi nanti. Hal itu lantaran ketiga partai tersebut merupakan partai yang juga mengantarkan Jokowi menjadi Presiden. “Sudah lapor kok, kita kemarin kan sudah di tes, saya kira deklarasi hari ini sudah diketahui,” ujar istri pengusaha Gusti Made Tusan ini. Mas Sumatri menyebutkan, pihaknya tidak pesimis dengan rekomendasi yang nantinya turun. Sumatri sendiri mengaku masih tetap optimis rekomendasi PDIP akan

jatuh kepadanya. “Tidak usah pesimis, harus tetap optimis,” sebut Mas Sumatri. Sementara itu, Ketua DPC PDIP Karangasem, I Gede Dana ketika dikonfirmasi soal aksi kadernya mengatakan, hingga saat ini partai PDIP masih dalam proses penjaringan bakal calon. Jika ada kader yang dideklarasikan oleh partai lain, tentunya itu secara tidak langsung meninggalkan PDIP. “Partai PDIP kan masih dalam tahap penjaringan, jadi jika ada kader yang di deklarasikan oleh lain parti, berarti ia sendiri meninggalkan PDIP,” sebut Gede Dana. W-016

Tidur di Dapur, Hidup dari Jual Semat DARI HALAMAN 1

perut hanya mengandalkan dari membuat semat. Hasilnya pun minim, kadang laku terjual kadang tidak. Kalau dirata-ratakan hasil penjualan semat hanya Rp.200 ribu/bulan. Widilantari mengaku suaminya tak ada di rumah saat itu, karena sedang menjual semat hasil kerajinan mereka. Bahan bakunya (bambu) dari hasil membeli. Keuntungannya sangat tipis, tetapi Widilantari terpaksa harus melakoni pekerjaan itu untuk menyambung hidup. Bila harus menggarap tanah, Widilantari mengaku tak ada tanah yang digarapnya. Dahulu memang mertuanya punya tanah. Tetapi sudah sejak

30 tahunan tanah itu tak dapat digarap karena digadaikan untuk biaya ngaben. Keluarga ini pun hanya punya tanah di atas bangunan dapur.”Tiang ten nyidang ngomong napi, sampun keadaan puniki (Saya tak bisa bicara banyak, keadaan sudah begini),” ujarnya. Untuk urusan air bersih, Widilantari minta di tetangga. Karena dia tak mampu membuat cubang (bak penampung air hujan) sebagaimana tetangganya. Untuk membuat cubang biayanya cukup besar. “Jangankan membuat cubang, tiang mau beli terpal untuk buat bak penampung air hujan ten mampu”, sahut mertua Widilantari, I Nengah Sumadi. Anaknya Kadek Budiarta (2) yang mestinya menda-

patkan asupan gizi yang baik, tetapi Widilantari hanya mampu member igizi sekadarnya. “Bagaimana nasib dan masa depan anak tiang nanti,” ratap Widilantari dengan nada lesu. Kemiskinan bukan hanya menjerat Kariasa dan istrinya Widilantari, tetapi ayah Kariasa yakni I Nengah Sumadi. Dia juga susah untuk urusan isi perut, tak ada tanah garapan. Hanya ada tanah di atas bangunan. “Kalau menantu tiang sudah bisa jual semat, tiang malah tak bisa jual apa-apa, sudah tua tak mampu kerja lagi,” keluhnya. Hanya saja dia punya rumah lebih layak huni, tidur bisa lebih nyenyak dari anak dan menantunya. Sementara Perbekel Suter, I Wayan Nyepeg yang mengan-

tarkan Fajar Bali ke penduduk miskin, Minggu (24/5) membabarkan jika di Suter banyak warga miskin yang bersifat struktural. Artinya keluarga miskin yang melahirkan KK baru yang miskin. Seperti pada keluarga Widilantari dimaksud. Untuk mengentaskan kemiskinan di desanya memang butuh waktu yang amat panjang. Widilantari mengakui bantuan bedah rumah sudah cukup banyak ke desa ini, namun demikian dia terus memohon agar warganya bisa mendapat bantuan rumah, entah melalui Pemprov Bali langsung dan melalui CSR. Nyepeg membeber dari 525 KK yang ada di desanya, 160 KK miskin tahun 2015. W-002

seni, Ketua Panitia yang sekaligus Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali menggandeng 70 seniman Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Pagelaran seni ini ditampilkan dalam malam puncak, Sabtu (24/5) Paket Acara Khusus Pesona Budaya. Ada tiga jenis tari unggulan yang dipersembahkan, yakni Tari Penyambutan Stuti Puja, Tari Aguru, serta Oratorium Seni ‘Bali Mandara’ (Bali Nusa Ning Nusa). Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika dalam pembukaan pameran Pesona Budaya Provinsi Bali menegaskan, bahwa hal ini sebagai bentuk apresiasi terhadap seni. Bentuk nyatanya adalah dengan menampilkan dan mempromosikan potensi budaya dan produk-produk

unggulan daerah Bali. Di samping itu, Pemprov Bali berupaya untuk menjadikan Anjungan Daerah Bali di TMII sebagai show window potensi budaya dan ekonomi. Ayu Pastika menilai, kesempatan ini sangat tepat untuk berperan aktif menampilkan kearifan lokal dalam upaya memantapkan budaya dan kepariwisataan Bali. Apalagi selama ini produk-produk kerajinan Bali makin diminati pasar. Sehingga industri kreatif makin berkembang dan membuka peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Bali. Lebih lanjut, Paket Acara Khusus Pesona Budaya yang ditampilkan oleh Provinsi Bali pun diapresiasi oleh Direktur Operasional TMII, Ade F.

Meyliala. Ia menyampaikan, kini Anjungan Daerah Bali sudah berusia 40 tahun. Dengan usia matang tersebut, sudah sepantasnya mulai dilakukan penyegaran agar Anjungan Bali tetap populer. Ia pun tak memungkiri, bahwa Anjungan Daerah Bali memang termasuk lima kawasan paling banyak pengunjung di TMII. Meski demikian, anjungan yang paling rutin melangsungkan diklat seniman ini, masih dinanti untuk menggelar pertunjukan-pertunjukan memikat. “Di Anjungan Daerah Bali ini paling banyak terjadi interaksi pengunjung untuk belajar budaya Bali. Banyak pula senimanseniman yang sudah lahir dan belajar di anjungan ini,” ucapnya dalam acara pembukaan pameran Pesona Budaya. W-019*

FB/SARJANA

KEBAKARAN-Petugas Labfor Polda Bali sedang melakukan penyelidikan pada puing bekas kios terbakar di Depan Pura Goa Lawah.

20 Kios Depan Pura Goa Lawah Terbakar Labfor Polda Bali Selidiki Penyebab Kebakaran SEMARAPURA-Fajar Bali Guna mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi pada 20 kios di depan Pura Goa Lawah, Petugas Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali akhirnya turun ke TKP guna menyelidiki sebabnya kebakaran tersebut. Petugas Labfor masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti dari TKP Minggu (24/5) kemarin. Pantauan di lapangan, dua petugas Labfor turun ke lapangan melakukan olah bukti di TKP yang salah satunya adalah Kaur Subbit Fiskompor, Kompol Imam Barnadi. Kedua petugas Labfor ini terlihat melakukan olah TKP di kios bagian selatan milik Nengah Sentani alias Men Colek dan Ketut Ardi Budita, warga Pesinggahan yang telah di police line. Olah TKP dari petugas Lab-

for Polda Bali ini juga dipantau Wakapolres Klungkung, Kompol AA Mudita, bersama Kabag Ops, Kompol Tjokorda Puspagana dan Kapolsek Dawan, AKP Ketut Suastika. Dari olah TKP tersebut, petugas Labfor belum memberikan komentar apapun terkait penyebab kebakaran. Hanya terlihat petugas Labfor mengambil sampel dua tas kresek berupa puing dan benda lainnya. Wakapolres, Kompol AA Mudita ketika ditemui di TKP mengaku belum tahu terkait pemicu dari kasus kebakaran tersebut. Diapun menyerahkan sepenuhnya kepada petugas Labfor untuk melakukan penyelidikan. Karena setelah petugas Labfor turun, akan dilakukan pembersihan terhadap puingpuing atau barang dari dalam kios yang terbakar. “Ini juga permintaan dari pak bupati agar segera dibersihkan dan tidak jadi tontonan warga,” ujar Wakapolres. Salah satu pemilik kios, Ketut

Ardi Budita juga tidak mengetahui persis pemicu dari kebakaran kios tersebut. Karena saat kejadian dia sedang mengantar air ketempat orang menikah di desanya. Selain itu dirinya juga membantah habis memasak dan menghidupkan dupa saat meninggalkan kios. Apalagi menurut Ketur Ardi, kios milik iparnya tersebut hanya dipakai gudang untuk makanan ringan. “Kalau membanten istri saya tidak pernah sore. Apalagi kios milik ipar saya itu hanya dipakai gudang saja,” ujar Ardi. Dirinya sendiri mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta. Kebakaran yang melanda kios di depan Goa Lawah terjadi Sabtu (23/5) sekitar pukul 16.00 wita. Saat itu ada dua blok yang terdiri dari 20 kios ludes dilalap si jago merah. Sedangkan satu blok lagi tidak terbakar karena api cepat dipadamkan petugas pemadam kebakaran Klungkung. Dari kejadian ini kerugian diperkirakan mencapai Rp 500 juta lebih. W-010

lama ini warga secara swadaya membuat pompa air untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Namun pompa ini tidaklah begitu maksimal. Maka dari itu dirinya berharap ada perhatian dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Jika pipanisasi bisa terealisasikan, dirinya yakin masyarakat tidak lagi harus ke sungai untuk mencari air. “Ketika air bersih bisa masuk ke pemukiman, bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, khususnya untuk dimasak,” paparnya. Alit Ardika juga menge-

luhkan soal beberapa jalan di Desa Muncan banyak yang berlubang. Kerusakan ini diakibatkan oleh aktivitas truk galian C yang melewati jalan tersebut. “Jalan kami juga rusak pak Gubernur. Pernah ada wacana perbaikan, namun hanya tambal sulam saja, dan mirisnya beberapa bulan sudah parah lagi. Semoga kerusakan jalan ini bisa dicarikan solusi dan aktivitas galian C ditertibkan. Jika hanya jalan saja yang diperbaiki namun aktivitas truk galian C marak, maka akan siasia,” tutupnya. M-004

anjing liar tersebut. “Kami (Distan) sudah capek-capek memburu dan mengejar anjing liar untuk divaksin, tapi justru tidak didukung oleh masyarakat. Nanti, kalau sudah ada korban baru panik. Kalau begini kami yang susah,” ujar Sumantra. Ia pun menegaskan, jika masyarakat tidak ingin anjingnya dieleminasi ataupun divaksin oleh petugas, maka harus dipelihara dengan baik. Sebab, kalaupun Pemprov Bali sudah memiliki Perda nomor 15 tahun 2009 tentang penanggulangan rabies, namun koordinasi dengan kabupaten/kota belum berjalan optimal. Sumantra menyontohkan, dalam pasal 5 Perda tersebut dijabarkan mengenai peran kabupaten/kota dalam penanganan rabies. Yang mana, kabupaten/ kota disebutkan harus membuat semacam penampungan anjing liar. Selanjutnya menunggu se-

lama 14 hari, pihak-pihak yang bersedia untuk mengadopsi anjing tersebut. Nah, Sumantra pesimis ketentuan tersebut dapat dijalankan oleh kabupaten/ kota. Selain membutuhkan biaya operasional yang besar, juga diperlukan tenaga khusus. “Saya sudah berkali-kali katakan, kalau tidak mampu merawat jangan memelihara anjing. Kalau yang sudah memelihara, harap divaksin dan jangan dibiarkan berkeliaran,” imbuhnya sambil mengatakan imbauan itu tidak hanya untuk masyarakat di pedesaan, tetapi juga di Kota Denpasar. Walaupun belum muncul kasus rabies di Kota Denpasar, ia pun tidak berani memastikan bahwa Denpasar steril rabies. Oleh karena itu, ia mengajak dan mengharapkan partisipasi masyarakat agar program vaksinasi dan eleminasi anjing liar dapat berjalan optimal. W-019

Wayan Susila. Sementara itu berkaitan dengan pungutan yang diwajibkan kepada orang tua, Wayan Susila menjelaskan, bagi sekolah yang menerima dana BOS, pendaftaran masuk untuk siswa dibebaskan. Namun, untuk sekolah yang tidak menerima dana BOS hanya dikenakan biaya pendaftaran sebelum anak itu terdaftar secara definitif di satuan pendidikan masing-masing atau di sekolah masing-masing. Dikatakan lebih lanjut, untuk penerimaan peserta didik tahun ajaran 2015 akan menggunakan minimal 60 persen hasil nilai ujian nasional, kemudian maksimal 20 persen menerima peserta didik dari latar belakang keluarga tidak mampu dan penyandang disa-

bilitas, serta maksimal 20 persen menerima dari prestasi akademik dan non akademik. “Bagi siswa miskin harus dibuktikan melalui surat identitas miskin yang direkomendasikan oleh dinas sosial, sedangkan untuk anak-anak disabilitas ringan maupun sedang harus ada surat keterangan dari dokter atau psikolog,”papar Wayan Susila. Ditambahkan, informasi ini disampaikan agar masyarakat tahu dan ikut bersama—sama mengawasi pelaksanaan penerimaan peserta didik baru untuk tahun ajaran 2015/2016. “Di samping ada lembaga Ombudsman, informasi ini harus disampaikan kepada masyarakat agar tahu, sehingga kita bisa sama-sama mengawasi,”harapnya. M-007

Minta Bantuan Pipa Air

DARI HALAMAN 1 Alit Ardika menambahkan, sejak dirinya kecil sampai dewasa, belum pernah ada pipa air bersih yang langsung masuk ke pemukiman warga. Padahal, menurut Ardika, sudah saatnya desa tempat tinggalnya memiliki pipa untuk air bersih. “Saya berharap Kepada Bapak Gubernur Bali Made Mangku Pastika agar memberikan bantuan pipa untuk menyalurkan air bersih ke pemukiman warga,” bebernya. Menurut Alit Ardika, se-

Disnak Kecewa, Vaksinasi Anjing ‘Dihadang’ Warga DARI HALAMAN 1 geram dan program tidak dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan. Kekecewaan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Putu Sumantra belum lama ini. Ia memaparkan, tim vaksinasi massal sempat terjun ke sebuah desa di Kabupaten Bangli. Tim khusus tersebut datang dengan misi mengeleminasi anjing-anjing liar dan terindikasi rawan rabies. Sayang, ketika proses eleminasi dilakukan, sempat terjadi keributan. Lantaran seorang tokoh masyarakat marah, karena anjingnya divaksin. Hal itupun sempat membuat situasi memanas, hingga akhirnya tim memutuskan untuk mengalah dan menghentikan proses vaksinasi dan eleminasi

Pemprov Gandeng 16 Pengrajin dan 70 Seniman Tampil di TMII Biaya Pendaftaran di Sekolah Penerima Bos Dibebaskan

DARI HALAMAN 1 pameran industri kerajinan kali ini melibatkan 16 pengrajin dari seluruh pelosok Bali. Terdiri atas 6 pengrajin tenunan, 3 pengrajin emas dan perak, 2 pengrajin sandal kulit, dan masing-masing seorang pengrajin anyaman bambu, anyaman ate, keramik, aksesoris bunga jepun, serta pengrajin garmen Bali. Selain pameran kerajinan, bertempat di halaman Anjungan Daerah Bali, Pemprov juga menggelar pameran kuliner khas Bali. “Ada pula pameran ekonomi, pembangunan dan kesra, serta pameran pariwisata. Paket Khusus Pesona Budaya ini dilangsungkan sejak Jumat (22/5) hingga Minggu (25/5),” imbuhnya. Sedangkan untuk pagelaran

DARI HALAMAN 1 Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Provinsi Bali I Wayan Susila Minggu (24/5) kemarin menjelaskan, berkaitan dengan penerimaan peserta didik baru untuk tahun ajaran 2015/2016 Disdikpora Provinsi Bali telah mengeluarkan pedoman pelaksanaan penerimaan peserta didik dengan nomor 420/7236/ Disdikpora tertanggal 22 April 2015. “Dalam pedoman tersebut telah diatur terkait mekanisme penerimaan peserta didik baru termasuk jadwal pendaftaran serta pengumuman penerimaan peserta didik baru. Hal ini kemudian akan dikoordinasikan dengan Disdikpora di kabupaten/kota masing-masing,”jelas

Layouter: dejerie


12

PODIUM BALI

BEBASa Sa BICARA ja!

Bicara Ap

FAJA R BALI

SENIN, 25 MEI 2015 l Tahun XV

BIDIKAN KAMERATim Biro Humas dan sejumlah jurnalis mengamati pembicara dari Dinas Pendidikan.

FB/DEJE

JAWAB PERTANYAAN-Menjawab pertanyaan warga, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Provinsi Bali, I Wayan Susila mengatakan, bahwa sudah diatur adanya penerimaan siswa di bidang Prestasi Akademik dan Prestasi Non Akademik. Menurutnya dipedoman perekrutan tersebut sudah tercantum, murid yang mendaftar minimal juara satu, dua dan tiga ditingkat antar Kabupetan Kota. Nantinya, di Kabupaten Kota akan diatur di masing-masing Kabupaten Kota, apakah layak mengikuti Porsenija atau PON. “Yang jelas, dipedoman itu ada juara 1, 2 dan 3 minimal diakui,” tegasnya.

Berpikir yang Baik Bicara yang Baik Hasilnya Akan Menjadi Baik

M

asalah pendidikan salah satu objek pembicaraan dalam Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) yang berlangsung setiap pekan di Lapangan Niti Mandala Renon, Minggu (24/5) kemarin. Wajah wajah baru mulai tampak dan mulai bernyali menyampaikan aspirasi di atas podium tanpa kenal rasa takut.

FB/DEJE

FB/DEJE

SIMAKRAMA GUBERNUR-Tim panitia PB3AS dari Biro Humas Provinsi Bali mengumumkan kepada masyarakat untuk hadir dan ikut berpartisifasi dalam Simakrama Gubernur Bali yang akan berlangsung di gedung Wantilan Gubernur pada Sabtu tanggal 30 Mei mendatang.

FB/DEJE

TANYA JKBM-Gusti Sumartayasa salah seorang warga Tabanan mempertanyakan seperti apa pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Menurutnya, saat ini ibunya mengalami sakit ginjal dan perlu penanganan serius. Dia ingin pelayanan ibunya di JKBM dinaikkan/ditingkatkan kelas 3 agar ibunya nyaman dan tenang selama perawatan di rumah sakit. “Saya ingin tahu kalau naik kelas 3 itu bagaimana. Tidak masalah tambahan biaya yang penting orang tua saya nyaman selama perawatan,” bebernya kemarin.

FB/DEJE

PEREKRUTAN SISWA-Perekrutan siswa baru di kelas SMP dan SMA dengan system online sudah bagus. Namun ada satu jalur perekrutan yang dinilai tidak transparan, yakni dibidang Prestasi non akademik. Warga ini memohon kepada Dinas Pendidikan dan Olahraga untuk memantau system online tersebut karena dinilai sarat akan praktek kejahatan. Dia mengatakan, anak anak yang benar benar berprestasi tidak akan mungkin bisa masuk, jika tidak memiliki prestasi dibidang olahraga, seperti silat. Dia berharap dalam system online tersebut, murid yang mendaftar harus diberikan prestasi apakah itu prestasi international ataukah daerah. Demikian dijelaskan Kornelis Ratu, asal Denpasar.

FB/DEJE

ANAK TERLANTAR-Made Sunarta salah seorang LSM memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan dan Olahraga untuk memperhatikan dua anak asal Singaraja yang kini bekerja sebagai pemulung di trotoar untuk menyambung hidupnya. Dua bocah itu tinggal di Banjar Buaji Sesetan setiap harinya bersekolah dan hampir tamat SMP. Dari jam 1 siang hingga jam 6 sore mereka bekerja mencari barang bekas di trotoar didepan SMA 2 Panjer. Kedua anak ini menurut Sunarta adalah anak terlantar dan tidak mampu, dan mereka ingin terus bersekolah, sama dengan anak anak yang lain. Dia berharap adanya perhatian dari pihak KPAI soal dua anak ini karena menurutnya ada alokasi penerimaa sekolah sebesar 60 % untuk Akademik, 20 % untuk Prestasi dan 20 % untuk orang tidak mampu.

FB/DEJE

PRAKTEK DOKTER-Mahasiswi calon kedokteran Unud ini tidak berhenti melayani masyarakat yang mengecek kesehatannya setiap pekan di Renon.

FB/DEJE

REHAT SEJENAKBeberapa orang warga ternyata lebih berminat duduk didepan podium daripada ditempat lain. Usai berolahraga warga duduk sambil mendengarkan masukan dan kritikan dari masyarakat di atas podium.

FB/DEJE

BANGKITLAH FORBARA-Wenten Ariawan yang mengaku salah seorang relawan dari Forum Relawan Bali Mandara (Forbara, red)-tim sukses yang menggolkan Made Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta sebagai Gubernur Bali-mengundang rekan rekannya untuk bangkit dan terus maju mensukseskan program Bali Mandara. Menurutnya, ada 12 program visi dan misi Bali Mandara seperti, Kesehatan, Pendidikan dan Infrasutruktur yang harus dikawal Forbara tanpa meminta imbalan apapun.

FB/DEJE

CURHAT-IB Warbawa curhat di atas podium sekaligus mempertanyakan mutasi sekolah di Bali. Menurutnya dia baru datang dari NTT dan sekarang tinggal di Bali. Namun dia kesulitan memasukkan tiga anaknya bersekolah di Bali karena dinilai pendidikan di Bali sangat mahal, dibanding daerah lain.

Layouter: Dejerie


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.