FAJAR BALI
SENIN, 25 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Candi BENTAR Melawan Musuh cm dari 1Dalam
Kemendagri Buka Seleksi Calon Praja IPDN 2014
Oleh: I Nyoman Dayuh Kemerdekaan Indonesia telah memasuki usia ke 69. Presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi-Jk juga sudah siap menuju istana. Indonesia dibuat sedang memasuki era baru, era yang menuntut kerja keras untuk membangun negeri. Era yang penuh spirit kemerdekaan yang sebenarnya. Maka dari itu, memaknai kata merdeka pun menjadi penting saat ini. Kata merdeka bak suplemen membangkitkan kembali jiwa kepahlawanan. Kata merdeka berlawanan dengan kata penjajahan, keterikatan, keterbelengguan. Pekik suara merdeka pertanda mereka ingin KE HAL. 11
Selamat Pagi
Pak Gubernur Dusun Juuk Legi Ingin Dibantu Pompa Air Dusun Juuk Legi, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem, boleh dikatakan daerah yang cukup dekat dengan sumber air. Hanya saja, letak Dusun Juuk FB/BUDIASA Legi yang berada I Ketut Catur di ketinggian, memaksa masyarakat yang berjumlah hampir 175 KK harus rela mengambil air dengan jarak mencapai 1,5 kilometer. KE HAL. 11
Jendela Pesan Selama ini Fajar Bali telah menjadi media penyampai informasi tentang kegiatan di DPRD Karangasem. Saya berharap di usia yang ke-14 tahun, Fajar Bali tetap konsisten menjadi media yang independen, edukatif, berimbang, dan mampu menjadi kontrol kebijakan eksekutif maupun legislatif. Dengan menjalankan fungsi kontrol, pembangunan akan lebih baik. I Gede Dana, S.Pd, M.Si Wakil Ketua Sementara DPRD Karangasem
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Rp 1,100,000 Saldo Per 23 Agustus 2014 Rp 101,468,000 Total Keseluruhan Rp 102,568,000
Daftar penyumbang selengkapnya di halaman 2
ONLINE: www.fajarbali.com
Harga Eceran: Rp 3.000,-
FB/HENCE
KEBAKARAN- Si jago merah mengamuk di pemukiman bedeng di Jalan Jayagiri XII, Denpasar, Minggu (24/8) kemarin. Sebanyak 33 rumah bedeng ludes terbakar. Kebakaran diduga akibat konsleting listrik di salah satu kamar bedeng. Mirisnya, selain menghanguskan empat gudang pemulung dan puluhan kamar kos, api juga membakar dua mobil dan enam motor. (Berita terkait di halaman Metrokota).
DENPASAR-Fajar Bali Kementerian dalam Negeri Republik Indonesia kembali membuka kesempatan bagi putra/ putri Warga Negara Republik Indonesia (WNI) untuk mengikuti seleksi penerimaan Calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) FB/DOK Tahun 2014. Seleksi ini Dewa Gde Mahendra diumumkan berdasarkan Pengumuman Kemendagri RI Nomor : 892.1/6134 /Diklat, tanggal 21 Agustus 2014. Pendaftarannya akan dilaksanakan mulai tanggal 23 s/d 29 Agustus 2014. Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra. Dewa Mahendra menyampaikan persyaratan administrasi harus disusun rapi dan dimasukkan kedalam stof map warna biru bagi pelamar pria dan warna merah bagi pelamar wanita ditujukan kepada Panitia Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN Kabupaten/Kota se Bali. Pendaftaran langsung dibuka di Badan Kepegawaian Daerah Kab/Kota se-Bali. Sedangkan
KE HAL. 11
Dicap Miskin, Bangli Tagih Insentif Kawasan Dominan Hutan Konservasi, Peluang Tingkatkan PAD Minim Kabupaten Bangli ingin diperhatikan sebagai daerah yang selama ini dituntut menjaga hutan konservasi dan sumber air. Hal ini menyebabkan tak banyak terobosan bisa dibuat di Bangli untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota dimintai insentif agar Bangli bisa bebas dari cap miskin, sekaligus mengatasi ketimpangan perkembangan ekonomi di Bali. BANGLI-Fajar Bali Dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 55 miliar, Kabupaten Bangli dicap sebagai daerah miskin di Bali. Kawasannya didominasi hutan konservasi, hingga tak
banyak upaya yang bisa ditempuh untuk meningkatkan PAD. Hasrat untuk menggali potensi alam Bangli pun terganjal. Lantaran hanya 10 persen dari luas kabupaten ini yang dapat
KE HAL. 11
014/VI/KTR
IB Giri Putra
FB/DIAH
Pengamanan Besakih Ditingkatkan DENPASAR-Fajar Bali Kepolisian Daerah Bali akan meningkatkan pengawasan keamanan di sejumlah objek vital termasuk situs cagar budaya dan tempat suci guna menangkal ancaman dari kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). “Pura Besakih dan objek vital berkaitan dengan monumen dan situs berse-
jarah dan cagar budaya semua kami tingkatkan pengamanannya,” kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu di Denpasar, Minggu (24/8). Peningkatan pengawasan itu dilakukan mengingat di media sosial, pendukung Islamis State of Iraq and Syiria (ISIS) di Indonesia itu mengancam akan menghancurkan Candi
Borobudur. Jenderal berbintang dua itu menambahkan pihaknya telah memberikan peningkatan kemampuan kepada Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) di setiap desa di Bali untuk melakukan pengawasan. “Kami berikan peningkatan kemampuan dan keterampilan
KE HAL. 11
Orang Indonesia Kurang Melek Keuangan BANDUNG-Fajar Bali Deputi Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Sri Rahayu Widodo mengatakan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah. “Literasi keuangan masyarakat Indonesia hanya sebesar 21,7 persen,” ujar Sri Rahayu saat pelatihan wartawan Bank Indonesia dan
Nasib Pengusaha Genteng di Desa Pejaten (1)
Cekak Bahan Baku, Impor Tanah dan Paras dari Luar Pejaten Siapa tak kenal Desa Pejaten? Dari desa ini genteng-genteng ‘terbang’ ke seantero Bali, bahkan ke luar Bali. Pejaten menjadi berkibar karena cap paten si genteng. Dari genteng pula masyarakat Pejaten bisa hidup dan berkembang. Tapi sayang, produksi genteng Pejaten kini kian lesu. Kesulitan bahan baku jadi salah satu sebab. Urusan tanah dan paras saja, mereka harus impor. Laporan: MADE DONI Tabanan
M
enyusuri kawasan Desa Pejaten, jangan heran manakala mata berserobok dengan tumpukan genteng yang ditumpuk di depan rumah warga. Bau pekat tanah yang hangus juga menjadi ciri khas desa ini. Bisa dikatakan di desa ini, genteng seolah menjadi ‘pagarpagar’ rumah. Maklum, hampir saban hari desa ini memproduksi genteng yang dikenal dengan sebutan genteng pejaten. Dari Desa Pejaten, genteng ‘berter-
OJK di Trans Hotel Bandung, Sabtu, (23/8). Survei OJK tahun 2013 menunjukkan indeks literasi keuangan atau tingkat melek masyarakat Indonesia terhadap industri jasa keuangan dan produknya masih jauh dibandingkan negara-negara tetangga di kawasan. Tingkat literasi masyarakat Filipina saat ini telah melebihi angka KE HAL. 11
Kritisi Program Jokowi yang Susahkan Rakyat JAKARTA-Fajar Bali Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Tantowi Yahya menegaskan, partainya siap berada di luar pemerintahan saat pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla berjalan pada Oktober 2014. Dengan menjadi oposisi, kata dia, partainya dapat mengkritisi kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro-terhadap kesejahteraan rakyat. “Kami akan mengkritisi setiap program pemerintah yang akan menyusahkan rakyat. Namun, kami akan mendukung apabila ada program yang baik dan bermanfaat bagi nusa KE HAL. 11
FB/DONY
MENJEMUR-Dua orang pengerajin genteng di Desa Pejaten tampak sibuk menjemur genteng-genteng. bangan’ ke atap rumah-rumah warga di musim panas, genteng cepat kering. Saat Bali, bahkan ke luar Bali seperti NTT dan musim kering proses pembakaran tidak Jawa. Jangan heran manakala desa ini lebih memakan waktu yang lama. Namun di tengah keramahan cuaca, dikenal dengan gentengnya, tinimbang pengusaha genteng di Pejaten malah menproduksi kreatif yang lain. Profesi membuat genteng sudah dilaku- galami hal dilematis. Bahan baku tanah kan turun temurun masyarakat Pejaten. untuk membuat genteng hampir sudah Bisa jadi genteng merupakan kultur tidak ada lagi di Pejaten. Untuk tetap bisa desa ini. Sebagian besar penduduknya berproduksi, pengusaha genteng Pejaten bergelut di dunia genteng. Hampir setiap terpaksa mengimpor bahan baku tanah hari masyarakat pejaten memproduksi dari luar Pejaten. Dengan merogoh kocek yang lebih genteng. Apalagi didukung musim kering seperti saat ini. Pengusaha genteng akan dalam mereka membeli bahan baku tanah meningkatkan produksinya. Karena di KE HAL. 11
026/VI/W-020
Layouter: dejerie
444/XII/BGS
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2
FAJA R BALI
SENIN, 25 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
DOMPET Dana Punia DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.
NAMA
JUMLAH
Biro Umum dan ProtokolSetda Prov. Bali 2833 I Gst Ngurah Alit Rp 2834 Tjok Istri Mirah Asparini Rp 2835 A.A Ngr Oka Sutha Diana Rp 2836 I Gst Made Raka Rp 2837 Ni Luh Putu Ayu Widarmasih Rp 2838 Nyoman Pidi Rp 2839 Ida Ayu Indah Yustikarini Rp 2840 Dewa Ayu Eka Putri Karini Rp 2841 Ni Kadek Iradani Rp 2842 I Putu Astawa Putra Rp 2843 Cokordo Agung Suryadiputra Rp 2844 Ni Nyoman Wiyati Rp 2845 I Gede Swardhiyana Rp 2846 Ni Ketut Kariati Budiani Rp 2847 I Ketut Arsana Rp 2848 Wayan Budiasa Rp Total Jumlah Yang Diterima Hari ini Rp Saldo Per 23 Agustus 2014 Rp Total Keseluruhan Rp
200,000 100,000 100,000 100,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000
Rp 1,100,000 1,100,000 101,468,000 102,568,000
Gauli ABG, Warga Banjar Tanu Dipolisikan BANGLI-Fajar Bali Kasus persetubuhan dengan korbanya gadis dibawah umur kembali terjadi diwilayah hukum Polres Bangli. Kali ini giliran korban Ni Ketut Rinti (15) menjadi korban kebuasan nafsu birahi, I Redite (31) asal Banjar Tanu, Desa Songan A, Kintamani, pada Rabu (20/8). Kasus ini terungkap setelah orang tua korban, I Renta curiga tidak menemukan anaknya dirumah. Setelah ditunggu beberpa jam akhirnya korban kembali kerumah dan ketika diinterogasi korban mengaku pergi dan sempat digagahi pelaku. Tidak terima anaknya diberlakukan seperti itu akhirnya kasus ini dilaporkan ke pihak berwajib. Kasat Reskrim Polres Bangli AKP I Nyoman Sukanada saat dikonfirmasi, Minggu (24/8) membenarkan kasus persetubuhan dengan korbannya gadis dibawah umur. “ Kasus itu telah ditangani oleh unit PPA Polres Bangli,“ ujar Sukanada. Papar mantan kapolsek Kuta Utara ini, dari hasil penyelidikan kronologis kejadian berawal pada Rabu (20/4) sekitar pukul 17.00 wita pelaku SMS korban untuk diajak bertemu. Selang beberepa menit kemudian korban balik menjawab SMS pelaku dan mengajak bertemu di pondok milik Me Renes. “Awalnya korban dan pelaku ngobrol-ngarol ngidul,” ujar Sukanada seraya menambahkan sejurus kemudian pelaku mengajak korban masuk ke dalam kamar. Didalam kamar pelaku merayu dan merangsang korban dan akhirnya pelaku berhasil menggagahi korban. “ Pelaku kita jerat dengan pasal 81 UU RI no 23 tahun 2003 tentang perlindungan anak,“ tegas perwira asal Tabanan ini . W-002
Polisi-Sat Pol PP Geledah Kafe Delod Berawah
NEGARA- Fajar Bali Setelah terungkapnya adanya salah satu kafe di Desa Delod Berawah yang mempekerjakan dua perempuan masih dibawah umur, membuat aparat kepolisian di Jembrana melakukan operasi, pada Jumat (22/8) malam. Jajaran Reskrim Polres Jembrana bersama anggota Sat Pol PP melakukan razia ke sejumlah kafe di Delod Berawah. Operasi ini, untuk mengantisipasi kembali adanya kasus memperdagangkan anak yang masih dibawah umur. Sedianya, operasi yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Gusti Made Sudarma Putra dan Kasat Pol PP Jembrana,IGN Rai Budi tersebut, menyasar sejumlah kafe yang diduga mempekerjakan anak dibawah umur. Diberitakan, operasi dimulai sekitar pukul 23.00 wita hinga pukul 01.00 wita. Kedatangan sejumlah aparat kepolisian dan Sat Pol PP tersebut, membuat sejumlah pelayan kafe jadi kaget dan beberapa di antaranya memilih kabur. Para pengunjung juga terlihat bingung. Ada tiga wanita di sebuah kafe, yang masih terlihat muda. Namun ketika diperiksa, mereka sudah berusia dewasa. Petugas juga melakukan pemeriksaan di beberapa ruangan, termasuk mes karyawan dan gudang penyimpanan minuman. Saat diperiksa, petugas tak menemukan cewek kafe yang lainnnya.Tak hanya itu, petugas juga memeriksa para pengunjung kafe, untuk memeriksa apakah ada barangbarang terlarang atau tidak. Tapi petugas tak menemukan barang-barang terlarang tersebut. Setelah menyasar kafe KK, bergerak ke kafe Aget. Kafe tersebut sebelumnya disinyalir tempat kasus Human Traficking. Tetapi petugas melihat kondisi kafe tersebut kosong alias tutup, kendati lampunya masih menyala. Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP I gusti Made Sudarma Putra didamping Kasat Pol PP Pemkab Jembrana IGN Rai Budi, mengatakan oprasi yang dilakukan ini, merupakan tindak lanjut dari terungkapnya dugaan kasus human trafficking di sebuah kafe Delod Berawah. Bahkan pihaknya juga mendengar, diduga ada pelayan kafe yang masih dibawah umur. Pihaknya menghimbau supaya para pengelola kafe, supaya tidak mempekerjakan anak dibawah umur. Jika itu terjadi, maka sudah dikatakan melanggar. “Kalau kami temukan ada kafe yang memperkejakan anak dibawah umur akan ditindak tegas sesuai prosedur,” tegasnya. W-003
Pemukiman bedeng di Jalan Jaya Giri Ludes Terbakar kemarin. puluhan rumah terbakar menghanguskan empat gudang dan mobil.
FB/HENCE
Pemukiman Bedeng Ludes Terbakar DENPASAR-Fajar Bali Si jago merah mengamuk dipemukiman bedeng di Jalan Jaya Giri XII, Denpasar, pada Minggu (24/08) kemarin. sebanyak 33 ruma bedeng ludes terbakar diduga akibat konsleting listrik disalah satu kamar bedeng. Mirisnya, seelain menghanguskan empat gudang pemulung dan puluhan kamar kos, api juga membakar dua mobil dan enam motor. Yang paling tragis, salah seorang penghuni kos, M Fajar Sodiq, 25 terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Penghuni kosan itu gagal meloloskan diri dari kobaran api setelah berusaha menyelamatkan sepeda motor. Akibatnya korban mengalami luka bakar 80 persen. Saksi mata menyebutkan, kobaran api muncul dari pemukiman disebelah barat bedeng sekitar pukul 02.15 Wita. Kobaran api cepat membesar karena dibantu angin. Amukan si jago merah terus menyambar bangunan bedeng
yang ada di sebelahnya. “Ada yang melihat kobaran api muncul dari gudang pemulung paling pojok barat,” ungkap saksi mata dilokasi. Dalam hitungan detik, kobaran api dengan cepat menyebar dan membakar seluruh bangunan yang berdiri di atas tanah seluas 20 are milik Made Ada, 55 asal Jalan Katrangan, Denpasar ini. Selain membakar empat gudang pemulung milik Putu Artana, Pak Yani, Pak Fitri dan Mat Sudi serta puluhan kamar kos milik Mangku Gimbal, api juga menghanguskan mobil Toyota Avanza milik pedagang pentol bernama Aidit dan mobil Daihatsu Datsun milik pemulung bernama Putu Artana, 43. Selain itu, enam motor dan belasan sepeda gayung juga ikut terbakar. Saksi mengatakan setelah api membesar, terdengar ledakan besar dari mobil Avanza yang diparkir dengan gudang paling barat. Petugas pemadan keba-
karan terus beraksi menjinakkan si jago merah. Tak lama, api dapat dipadamkan sekitar pukul 03.00 dini hari, setelah mengerahkan 5 mobil pemadam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar turun ke lokasi. “Satu jam lebih api bisa dipadamkan. Tapi bangunannya semua ludes terbakar,” beber saksi yang enggan disebut namanya itu. Dikonfirmasi, pemilik mobil Daihatsu Datsun yang juga pemilik salah satu gudang pemulung, Putu Artana mengatakan baru mengetahui ada kebakaran sekitar pukul 02.30 Wita. Saat api muncul, semua penghuni pemukiman bedeng di sebelah barat sudah keluar rumah sambil teriak kebakaran. Saksi Artana yang gudangnya berada di tengah pemukiman, melihat api sudah dekat dan langsung kabur menyelamatkan diri bersama istri dan empat anaknya. Artana
mengakui dia tidak sempat menyelamatkan mobil, uang Rp 60 juta di brankas dan barang lainnya yang ada di dalam gudang. “Saya panic karena api sudah mendekati gudang. Saya hanya bisa selamatkan diri dan anak saya,’ ujarnya. Pria asal Sudaji, Buleleng ini mengatakan, dalam waktu sekitar 45 menit seluruh bangunan di pemukiman ini sudah ludes. Bahkan hampir semua penghuni tidak bisa menyelamatkan barangbarangnya. Artana mengatakan pemukiman bedeng ini sudah ada sejak lima tahun lalu dan kebanyakan ditempati pemulung dan pedagang. “Bedeng ini sudah ditempati selama 5 tahun. Tapi sekarang ini semuanya sudah mengungsi dan tidak punya tempat tinggal lagi,” sedih Artana. Keterangan lainnya, dari data kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar diketahui ada 33
kepala keluarga dan 88 jiwa yang kehilangan tempat tinggal karena kebakaran ini. Dari kebakaran itu, seorang pedagang asal Madura bernama Fajar Sidiq terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Fajar mengalami luka bakar setelah mencoba menyelatkan motornya saat kebakaran. “Waktu menyelamatkan motornya dia (Fajar, red) terjatuh. Motornya juga terbakar,” beber sumber. Menurut Kapolsek Denpasar Timur, Kompol M Ikhwan Lazuardi sejauh ini kejadian kebakaran rumah bedeng itu masih diselidiki. Pihaknya bersama petugas Labfor Mabes Polri Cabang Denpasar sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran. Pun demikian katanya penyebab kebakaran belum diketahui pasti. “Masih kami selidiki penyebab kebakarannya. Kami masih menunggu hasil penyelidikan dan labfor,” ujar Kompol Lazuardi. R-005
DENPASAR-Fajar Bali Pencurian dialami seorang warga Negara Rusia, Oleg Maltsev (28). Korban melaporkan kecurian laptop yang disimpan di boks motornya yang diparkir di Jalan Diponegoro, Denpasar pada Rabu (20/8) siang. Kepada penyidik kepolisian korban mengaku mengalami kerugian sebesar 4.500 US Dollar atau sekitar Rp 1,7 juta. Sumber kepolisian menyebutkan, korban Oleg dan temannya Zoya awalnya datang kelokasi dan memarkirkan motornya dipinggir jalan Diponegoro, Denpasar atau tepatnya di depan toko elektronik Rimo. Sebelum menuju toko eletronik, korban m menyimpan laptop milik temannya di dalam boks motornya. “Setelah mengunci stang sepeda motor, korban juga mengunci boks motor. Di boks itu disimpan laptop milik korban,” ujar sumber, pada Minggu (24/08) kemarin. Setelah menyelesaikan keperluannya di toko elektronik tersebut, Oleg yang tinggal sementara di Perum Sari Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, sekitar pukul 15.00 Wita kembali ke motornya. Namun korban kaget setelah melihat boks motornya terbuka. “Korban kaget, boks motornya terbuka. Setelah di cek, laptop merk Apple type Mac Book Pro 15 sudah lenyap,” kata sumber lagi. Hilangnya laptop milik warga Rusia itu dilaporkan ke Polresta Denpasar. Aparat kepolisian Polresta langsung melakukan penyelidikan dilokasi kejadian. Sejumlah saksi saksi yang berada diseputaran lokasi diperiksa. Namun hingga kini pelakunya belum tertangkap. Akibat pencurian tersebut, korban mengalami kerugian 4.500 US Dollar dan Rp 1,7 juta. Hasil penyelidikan aparat kepolisian diketahui jika pelaku mengambil laptop korban dengan cara membobol boks motor. Tidak ada
saksi yang melihat langsung aksi pencurian ini. “Anggota masih melakukan peyelidikan di lapangan,” lanjut sumber yangnamanyaenggandisebutkanini. Kasus pencurian lainnya menimpa seorang wanita bernama I Gusti Ayu Putu Intan Udayani, 23 asal Jalan Ceningan Sari, Sesetan, Denpasar. Pegawai swasta ini melaporkan kehilangan handphone merk Sony Xperia SP yang tertinggal di mesin ATM Bank Mandiri di Jalan Udayana, Denpasar. Korban mengalami keru-
gian Rp 3,8 juta dan melapor ke kepolisian. Sementara itu, Polisi sendiri masih melakukan penyelidikan salah satunya dengan memeriksa kamera pengawas di dalam ATM. Namun hingga kini pelaku belum teridentifikasi. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polresta Denpasar, AKP IB Sarjana mengatakan pihaknya masih menyelidiki dua kasus tersebut. Anggota reskrim Polresta Denpasar masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. “Masih diselidiki,” ujarnya kemarin. R-005
Warga Rusia Laporkan Kecurian Dugaan Korupsi Pajak, Satu Tersangka DENPASAR-Fajar Bali Kasus dugaan korupsi pajak Ocean Blue yang sudah lama tidak jelas juntrunganya mulai ada tanda-tanda kehidupan. Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Aditywarman belum lama ini mengatakan, usai dilakukan ekspose sudah mulai ada perkembangan. “Setelah kita melakukan expose ada perkembangan bagus,”katanya kepada wartawan. Selian itu, orang nomor satu di Kejati Bali itu mengatakan juga sudah pihaknya sudah menetapkan satu orang tersangka. Dikatakanya yang menetapkan sebagai tersangka adalah Kejari Denpasar. “Tersangkanya orang korea,”ungkapnya. Dikatakan pula, pihaknya saat ini juga sudah melakukan langkah antisipasi terhadap tersangka. Langkah itu adalah pencegahan agar tersangka yang notabena orang asing untuk tidak keluar dari Bali. “Langkah yang kita ambil adalah pencekalan dan itu sudah dilakukan Kejari,” imbuhnya. Namun tidak banyak yang diurainya. Dia malah menyarankan untuk bertanya kepada Kejari Denpasar. “Kalau mau jelas, silahkan tanya Kejari ya,”pintanya. Sementara dari penelusuran koran ini di Kejari Denpasar memang benar dalam kasus ini sudah ada ditetapkan satu orang tersangka. “Saya dengar begitu (sudah ada tersangka),”kata jaksa yang enggan namanya dikorankan. Namun sayangnya, ketika dikonfirmasi ke Kajari Denpasar Jaya Kusuma tidak mau memberikan penjelasan. Dia mengatakan kasus ini masih sedang didalami, dia tidak mau memberikan penjelasan lebih detail lagi. “Kami masih dalami, kami jawab seperti ini untuk menjaga kondisi lebih kondusif,” kilahnya. Kajati sudah menegaskan orang Korea yang adalah pemilik dari Hotel Ocean Blue? Tapi Kejari Denpasar tetap enggan menyebut karena dikawatirkan orangnya kabur. “Kalau saya sebut nama nanti kabur orangnya,”jelasnya. Namun berdasarkan informasi lainnya, nama dari orang Korea ini inisialnya adalah KCC. Dia adalah pemilik hotel tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penggelapan pajak Ocean Blue ini sudah lama terdengar. Kasus ini pertama kali dihembuskan oleh Kejari Denpasar dibawah pimpinan Fredi Runtu. Namun kalah kempimpinan Fredi Runtu, pihak kejaksaan masih bingung menentukan, apakah kasus Ocean Blue ini masuk ranah korupsi atau penggelapan pajak. W-007
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan) Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: dejerie
FAJA R BALI
SENIN, 25 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Kembangkan Pertanian Berorientasi Pasar
Jamur Tiram Jadi Produk Andalan DENPASAR-Fajar Bali Meski lahan pertanian di Kota Denpasar terus terdesak akibat derasnya arus urban, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikulktura Kota Denpasar tidak kehabisan akal dalam mengembangkan pertanian. Sebagai instansi yang bertanggung jawab atas eksistensi pertanian, Dinas pertanian Tanaman Pangan dan hortikultura terus melakukan inovasi, Salah satunya mengembangkan FB/CAR produk pertanian yang Ir. I Gede Ambara Putra, M.Agb berorientasi pasar. Artinya, sebelum menentukan jenis produk pertanian yang hendak dikembangkan di satu kawasan/wilayah, terlebih dahulu dilakukan observasi lapangan terutama menyangkut pasca panen produk dimaksud. “Kami harus memastikan pasar terlebih dahulu sebelum melangkah menentukan jenis produk pertanian yang akan dikembangkan,” ungkap Kepala Dinas Petanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar, Ir. I Gede Ambara Putra, M. Agb., Minggu (24/8) kemarin. Pasar dinilainya faktor utama dalam upaya mengembangkan pertanian, terlebih di Kota Denpasar yang notabene lahan pertaniannya kian menyusut hampir setiap tahun. Karenanya, pengembangan pertanian yang berbasis pasar mutlak harus dilakukan di samping mempertimbangkan Urban Farming, sehingga masyarakat mencintai pertanian dan bisa melakukan aktivitas pertanian dilahan yang sempit. Salah satu produk yang dinilai cukup prospektif dan bernilai ekonomi tinggi dalam pengembangan pertanian ini dipilih Jamur Tiram. Pertimbangannya, selain tidak memerlukan lahan yang terlalu luas, pelaku usaha tani ini juga tidak harus berkumal dan bergelut dengan lumpur sawah sebagaimana dilakoni para petani padi. Terpenting, nilai jual produk ini cukup menjanjikan. Saat ini pengembangan jamur tiram telah dilakoni generasi muda di Desa Peguyangan. Bahkan pengelolanya yang awalnya mengandalkan bantuan dari Pemerintah, saat ini telah mampu mandiri. “Ketergantungan mereka terhadap bantuan pemerintah tak berlangsung lama, bahkan kini pengelola mengaku kerap kewalahan memenuhi pesanan jamur tiram,” ucap Ambara. Pengembangan produk pertanian yang berorientasi pasar tak hanya berhenti pada Jamur Tiram. Berkat kejelian tim dari Dinas Pertanian meneropong pangsa pasar, masyarakat pun ditawari agar memanfaatkan lahan yang sempit untuk mengembangkan tanaman hias terutama anggrek potong di wilayah Denpasar Selatan, serta membentuk “Kampung Horti” di Cengkilung, Peguyangan Kangin. Khusus untuk kampung horti dibuat RPL (Rumah Pangan Lestari) yang secara rutin menyediakan/ mengembangkan tanaman sayuran seperti tomat, cabai, terong, Edamame (kedelai besar atau yang kerap disebut kedelai Jepang, red) serta tanaman hias seperti endong, praksok. Pengelolaannya telah bekerjasama dengan kelompok-kelompok landscape maupun Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar, sehingga pangsa pasar sangat jelas. Demikian pula untuk produk jenis sayurannya. Bahkan belakangan ini, produk edamame yang “dibooking” swalayan ternama di Denpasar hampir kewalahan melayani permintaan. Selain itu, Dinas Pertanian juga mengembangkan jenis Hortikultura di lahan edukasi pertanian di kawasan Pantai Matahari Terbit, Sanur. Beberapa jenis tanaman yang berhasil dikembangkan diantaranya, melon, semangka, kates, buah naga, serta jenis sayuran, kacang panjang, cabai dan lainnya. Ditempat ini pihaknya memberi kensempatan kepada semua pihak yang ingin mempelajari masalah pertanian. “Jika ada sekaa teruna yang mau mempelajari pengembangan jenis produk pertanian kami persilahkan, kami siap termasuk menyediakan bibitnya,”pungkas Ambara Putra. R-004
Transvision: Manjakan Keluarga Dengan Format HD akan Memberi Kepuasan Maksimal Kepada Pemirsa
DENPASAR-Fajar Bali Para penggila sepakbola di tanah air bisa merasakan sensasi baru dalam menikmati siaran pertandingan Liga Inggris pada musim depan. Transvision akan menyuguhkan tayangan Liga Inggris dalam format High Definition (HD). Tayangan Liga Inggris dalam format HD ini bisa dinikmati melalui channel beIN Sports 3 HD. Transvision menjadi TV berbayar pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menyajikan channel ini. Siaran pertandingan dalam format HD diharapkan bisa memberikan kepuasan yang lebih maksimal kepada para pemirsa dengan kualitas gambar yang tajam, jernih, dan detail. “Dengan berlangganan Transvision, pelanggan dapat merasakan sensasi keseruan pertandingan Liga Inggris secara live dengan kualitas High Definition pertama dan satu-satunya di Indonesia. Selain itu, pelanggan Transvision tidka hanya dapat menonton sepak bola Liga Inggris, tapi juga dimanjakan dengan ratusan chanel favorit dunia,” ujar Brando Tengdom selaku Direktur Marketing & Sales Transvision yang ditemui pada Media Gathering di SwissBelresort Watu Jimbar Sanur, Jumat (22/8). Selain itu, Transvision juga berpartisipasi dalam Acara Sanur Village Festival dengan salah satu program unggulannya yaitu Sanur Kreatif Expo 2014 (SKE) dengan tema “CreACTIVE YOUTHivity” yang diselenggarakan pada tanggal 20-24 Agustus 2014 di Maisonette Area Segara Beach, Sanur. “Ini merupakan bentuk dukungan Transvision guna meningkatkan apresiasi dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap produk-produk dalam negeri. Lewat tayangan-tayangan berkualitas serta informasi menarik tentang betapa beragamnya budaya asli Indonesia termasuk keunikan industry kreatifnya yang telah mendunia,” tutur Brando. Transvision menawarkan tiga paket berlangganan, yakni Gold, Platinum, dan Diamond. Paket Gold dengan biaya langganan Rp 169 ribu per bulan berisi 70 channel, paket Platinum dengan biaya Rp 269 ribu per bulan berisi 90 channel, sedangkan paket Diamond dengan biaya Rp 449 ribu per bulan berisi 110 channel + 6 Channel HD. Untuk memudahkan masyarakat dalam berlangganan, paket-paket Transvision juga bisa didapatkan melalui gerai-gerai Carrefour yang ada di berbagai pelosok tanah air. M-005
KOTAPLUS 3 Rai Mantra Ajak Warga Kreatif Serahkan Penghargaan Kepada Pemenang Film Terbaik Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyatakan sudah saatnya memikirkan cara mengembangkan dan menajukan ekonomi budaya di Denpasar dengan aktivitas posiif yang lainnya. DENPASAR-Fajar Bali Hal itu disampaikan Walikota Denpasar IB Rai D. Mantra usai menyerahkan penghargaan kepada pemenang nominasi film terbaik katagori Pelajar dan Umum, pada malam penganugerahan Denpasar Film Festival (DFF) 2014, Sabtu (23/8) di Danes Art Veranda Jl. Hayam Wuruk Denpasar. Petinggi di Kota Denpasar itu sangat mengapresiasi segala gagasan, tindakan dan kreasi para tim sehingga Denpasar Film Festival ini bisa di gelar hingga ke-5 kalinya. Karenanya, pihaknya mencari akar budaya hingga akhirnya ketemu dengan konsep kreatif berbasis budaya. Meskipun banyak yang mengkritik dan tantangan namun pihaknya tetap mencari yang baik maupun jalan tengah. “Visi ini sangat mulia karena mampu memahami dan mengeksplorasi intelektual kita terhadap apa yang kita miliki akan mampu merevitalisasi,
FB/CAR
PENGHARGAAN DFF—Walikota IB. Rai Mantra, menyerahkan penghargaan kepada para pemenang dalam lomba Denpasar Film Festival 2014
menguatkan dan mengembangkan,” ungkapnya. Kegiatan maupun kreator, lanjut Rai Mantra semuanya bisa berjalan dengan baik termasuk Denpasar Film Festival ini sehingga bisa dilaksanakan ke-5 kalinya. Padahal untuk menjalankan Denpasar Film Festival yang pertama hingga keempat sangat susah. “Saya melihat ada kestabilan pada Denpasar Film Festival ke-3
hingga ke-5. Ini merupakan hal yang terbaik dan semakin lama jumlah pesertanya juga semakin banyak bahkan semakin banyak yang memahami masalah Perfilman,” akunya. Rai Mantra pun meminta agar anak-anak di Kota Denpasar kreatif mulai dari tindakan hingga kebiasaan, karena itu yang mengantarkan nasibnya kedepan. Untuk menentukan nasib bukan dengan otot besar
Jonathan dan Ni Nengah Zinnia Juara BRI Lagu Hiburan
10 finalis meliputi masing-masing 5 pria DENPASAR-Fajar Bali Agenda tahunan yang terprogram dan wanita. Namun, sebelumnya telah dalam Bintang Radio Indonesia (BRI) berhasil melombakan kategori keroncong merupakan amanah Undang-Undang putra-putri. Sedangkan jumlah peserta 10 yang harus dijalankan sesuai dengan orang untuk kategori musik keroncong peran RRI sebagai Lembaga Penyiaran dan musik pop 40 orang. Persyaratan dibanding tahun lalu sanPublik, yang salah satunya mempunyai gat ketat, peserta tahun 2012/2013 tidak kewajiban melestarikan budaya bangsa. Kemudian kewajiban RRI juga sebagai diperkenankan ambil bagian di BRI tahun media kontrol dan hiburan, serta tak kalah ini. Sebelumnya di final jenis keroncong pentingnya memperekat NKRI. “Kewa- dilaksanakan tanggal 19 Agustus lalu. jiban itu menjadi tugas LPP RRI setiap Untuk juara I Keroncong pria dan wanita di daerah akan dimenjabarkan programaudisi pada Senin program siaran,”ujar Juara Lagu Hiburan Evert Rayon (Putra) (25/8) melalui auKepala Stasiun RRI Den- Jonathan Ni Nengah Zinnia Aribaten (Putri) dio visual berbenpasar, Made Ardika pada tuk CD (compack final BRI 2014 di Audi- Juara Lagu Keroncong torium Tri Prasetya RRI IGA Bagus Krisnanda Dwijayanta (Putra) disk). Bagi sang juara di katagori Denpasar, Sabtu (23/8) Ni Made Diah Pujawati (Putri) keroncong di tingmalam. Khusus BRI kata Ardika, event ini kat Korwil akan di audisi di Jakarta, dalam menumbuhkembangkan, mewadahi, bentuk audio dan visual, untuk mencari bakat remaja dibidang tarik suara. “Ini tiga besar, pria dan wanita untuk melaju sebagai ajang penguatan kapabilitas ke grand final. “Duta Bali ini akan berkomsebagai penyanyi profesional dalam in- petisi dengan penyanyi dari 77 stasiun dustri musik di tanah air yang mengarah RRI di tanah air, yang akan berlangsung pada profesionalisme,”ucap Kepsta RRI di Kupang Nusa Tenggara Timur, 12-19 Oktober 2014. Denpasar, Made Ardika. Penilaian pemenang seperti disampaiSementara itu, Ketua Panitia Pelaksana BRI, Provinsi Bali, I Gusti Ayu Rasmin- kan Ketua Dewan Juri I Komang Darmayiati menjelaskan hasil ini akan kembali uda, SSn, M.Si, meliputi vokal, musikalitas diseleksi ditingkat koordinator wilayah dan penampilan. “Kami berharap panitia (korwil) VIII, yang memilayahi RRI Den- BRI Provinsi Bali tak sekedar formalitas pasar, Singaraja, Mataram, Kupang, Ende mengirim utusannya ke Jakarta, tapi bisa mempersiapkan lebih baik lagi,”pinta dan RRI Atambua. Di final kategori hiburan melibatkan Darmayuda.R-007
FB/PRIYONO
Kepsta RRI Denpasar, Made Ardika bersama Juara Bintang Radio Indonesia (BRI) Provinsi Bali 2014
maupun duit banyak tapi hanya karakter yang bisa menjadikan orang itu baik dan berguna. ”Untuk itu saya ucapkan selamat kepada pemenang dan saya harapkan kreatif ini bisa ditularkan kepada teman-teman sehingga kegiatan ini bisa berlanjut,’’ tandasnya. Direktur Denpasar Film Festival, Agung Bawantara mengatakan, Denpasar Film Festival merupakan sebuah ajang film
dokumenter yang mengusung semangat kebersamaan di tengah keragaman. Kegiatan ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2010 pada Pesta Kesenian Bali dengan nama Festival Film Dokumenter Bali (FFDB). Selain lomba festival ini juga menggelar pelatihan pameran, jumpa maestro dan pemutaran film. Untuk pelatihan diselenggarakan bergiliran di seluruh Kota/ Kabupaten di Bali. Pada tahun 2012 FFDB disokong Pemerintah Kota Denpasar dan Arti Foundation acaranya digelar dua tempat yakni Auditorium Stikom Bali dan Aerowisata Sanur Beach Hotel, Sanur Denpasar. Sejak 2013 FFDB berganti nama menjadi Denpasar Film Festival (DFF). Untuk lebih meningkatkan Denpasar Film Festival tahun ini juga menyelenggarakan lomba dengan dua katagori yakni umum dan pelajar. Katagori umum diperuntukkan bagi peserta di seluruh Indonesia sedangkan katagori pelajar hanya bagi para pelajar di Kota Denpasar dan delapan kabupaten. “Yang lebih menariknya dalam Denpasar Film Festival tahun ini juga digelar pameran foto,” ungkap Agung Bawantara, seraya menyebut yang mengikuti Denpasar Film Festival tahun ini sebanyak 48 peserta dari seluruh Indonesia. R-004
FB/IST
Ayu Pastika (ke-2 dari kanan) bersama peserta gerak jalan jantung sehat
Ayu Pastika, Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan Jantung DENPASAR-Fajar Bali Nyonya Ayu Pastika mengajak masyarakat luas untuk peduli akan kesehatan jantung sejak dini. Menurutnya gaya hidup dan pola makan modern saat ini sangat rentan menjadi pemicu kematian yang disebabkan oleh serangan jantung. Demikian disampaikan usai melaksanakan gerak jalan sehat yang bertema Wisata Raga bekerjasama dengan Klub Jantung Sehat Indonesia (KJSI), di kawasan Bedugul yang rutenya diawali dari Danau Buyan menuju Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Minggu (24/8) kemarin. Ayu Pastika menghimbau masyarakat untuk mulai melakukan olahraga khususnya jalan sehat untuk menjaga kesehatan jantung. “Saya harap semua masyarakat tetap menjaga kesehatan jantung, dengan jalan santai seperti ini kita bisa menghirup udara pengunungan yang segar dan membuat jantung menjadi fresh,” imbaunya. Ia juga menyarankan bahwa jalan sehat yang merupakan olahraga murah ini bisa dilakukan secara rutin. Dalam kegiatan jalan sehat tersebut Yayasan Jantung Indonesia Cabang Bali melibatkan para kepala SKPD di lingkungan Pemprov Bali dan para istrinya yang tergabung dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan
Provinsi Bali. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin sehingga selain bisa mendapatkan manfaat kesehatan sekaligus juga akan memberikan informasi mengenai kondisi daerah-daerah yang dilalui dan bagaimana kemajuan pembangunan yang sudah dilaksanakan di daerah tersebut. Ayu Pastika juga menjelaskan bahwa yayasan yang dipimpinnya selama ini telah giat secara rutin menggelar senam jantung sehat yang dilaksanakan setiap hari Minggu di lapangan Puputan Margarana Denpasar, jalan sehat dan outbound. Ketua Panitia, Dr. dr. I Ketut Rina, SpPD, SpJP mengatakan kegiatan ini merupakan Program dari Yayasan Jantung Indonesia yang pelaksanaannya bekerjasama dengan Klub Jantung Sehat Indonesia untuk menggugah dan mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan jantung. Selain kegiatan jalan sehat, ada pula kegiatan outbound dengan mengambil lokasi yang berada di luar kota, selain itu yayasan ini juga memberikan pelatihan bagi instruktur senam jantung sehat, dan memperkenalkan olahraga lompat tali jantung kepada masyarakat mulai usia dini hingga dewasa. W-019*
Pelantikan 12 Anggota Rotary Club of Bali Tirta Gangga Ke Depan Berupaya Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Layanan Kemanusiaan AMLAPURA-Fajar Bali Presiden Rotary Club of Bali Tirta Gangga Ni Wayan Supartini mengatakan anggota baru ke depan berupaya Rotary Club di Karangasem bisa berkembang dengan kuantitas dan kualitas bantuan kemanusiaan semakin meningkat. Selain itu juga ia mengajak masyarakat Karangasem yang punya kepedulian sosial, mau beramal materi, tenaga, pikiran dan waktu untuk ikut serta bersama-sama bergabung menjadi anggota Rotary Club sehingga akan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan. Pengenalan tentang Rotary Club serta kewajiban sebagai anggota Rotary Club dijelaskan oleh Ketua Bidang Pelayanan Masyarakat Rotary D 3420 : DGN Nyoman Nilawati. Dijelaskan bahwa Rotary International yang berdiri sejak tahun 1905 sudah melakukan pelayanan khususnya di daerah Karangasem sejak tahun 1992, di Desa Seraya yang saat itu termasuk daerah terkering tandus dan miskin, Rotary Club menanam 2000 pohon mangga. Sampai sekarang sudah membuat hampir 200 buah cubang
Anggota Baru Rotary Club of Bali Tirta Gangga
penampungan air hujan yang tersebar dihampir semua kecamatan di Karangasem. Bersama masyarakat mencari sumber mata air lalu dialirkan kepada penduduk dengan memasang ratusan kilometer pipa. Pelayanan juga diberikan dalam bidang kesehatan, pendidikan dan peningkatan kemampuan ekonomi dengan memberikan bibit sapi, kambing, keterampilan dan lainnya. Sambutan DG Hanny Arianto dibacakan oleh District
FB/IST
Sekretaris Rotary D 3420 AG Julia Rivai. Setelah pelantikan anggota baru Rotary Club of Bali Tirta Gangga acara dilanjutkan dengan seminar Magic Teaching Era Generasi Emas Karangasem yang diikuti 250 orang peserta dari guru-guru, orang tua murid dan mereka yang peduli dengan dunia pendidikan. Seminar dengan nara sumber Gobind Vashdev seorang motivator Nasional yang juga penulis buku bestseller Hap-
piness Insigt. Salah seorang pengawas pendidikan I Ketut Latri, S.Pd, M.Pd yang ikut sebagai peserta mengatakan seminar ini sangat menarik, atraktif dan inspiratif khususnnya bagi guru-guru. Saking berkesannya beberapa peserta ingin mendatangkan kembali Gobind ke Karangasem di akhir tahun ini dalam rangka ulang tahun PGRI. Pelantikan 12 orang anggota baru Rotary Club of Bali Tirta Gangga tersebut berlangsung di Aula Kantor Bupati Karangasem, Jumat (22/8). Hadir dalam acara itu para Kepala Dinas terkait, Ketua DPRD Karangasem dan Sekretaris Daerah Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si yang sekaligus mewakili dan membacakan sambutan Bupati Karangasem. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan ucapan terimakasih kepada Rotary Club yang sudah banyak membantu masyarakat Karangasem yang membutuhkan. Dengan adanya Rotary Club of Bali Tirta Gangga diharapkan bantuan kemanusiaan di Karangasem akan semakin banyak dan berkesinambungan. RLS Layouter: dejerie
4
DAERAH 164 Duktang Terjaring
FAJA R BALI SENIN, 25 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Tanggulangi Kasus HIV/AIDS
Tim Yustisi Kabupaten Klungkung menjaring 50 pelanggar administrasi kependudukan dalam sidak duktang di kota Klungkung Jumat (22/8) malam lalu. Sidak dihari ketiga dalam tiga hari berturut-turut ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta yang sekaligus sebagai Ketua Tim Yustisi Kabupaten Klungkung.
SEMARAPURA-Fajar Bali Wabup Kasta dalam memimpin sidak duktang kemarin medapatkan pelanggar yang sebagian besar dari luar Bali seperti dari Jawa timur, Bondowoso, Jember dan Lombok. Pelanggar kependudukan tersebut juga didapat dari kabupaten tetangga yaitu Karangasem dan Tabanan. Penyisiran Tim Yustisi dimulai dari wilayah Kemoning dengan menyasar kos-kosan dan rumah kontrakan, kemudian dilanjutkan di Jalan flamboyan dan Jalan NgurahRai, para pedagang dan kos-kosan disekitar wilayah tersebut. Penertiban juga dilakukan di wilayah Kelurahan Semarapura Kauh (Pegending), Semarapura
Wagub Libatkan Desa Adat
Wabup Made Kasta bersama Tim Yustisi memimpin operasi penertiban Penduduk Pendatang beberapa waktu lalu
Kaja (Besang) serta wilayah Dusun Koripan Kecamatan Bajarangkan. Penyisiran terakhir duktang juga sampai pada tempat hiburan malam yaitu Kafe Exotic dan Kafe Putri. Dari penyisiran tersebut didapat 50 pelanggar kependudukan dengan sebagian besar bekerja sebagai buruh bangunan, serta ada sebagai pedagang, karyawan swasta dan pelayan kafe. Pelang-
gar yang terjaring dalam sidak duktang karena tidak melengkapi diri dengan KIPS (Kartu Identitas Penduduk Sementara). Wakil Bupati Kasta menerangkan, dalam tiga hari sidak duktang yang dilakukan dari tanggal 20 sampai 22 agustus lalu, sudah terjaring 164 warga yang tidak melengkapi diri dengan identitas atau KIPS. Semua warga yang melanggar kependudu-
Serahkan Bantuan CSR
kan tersebut sudah diberikan pembinaan. Dalam kesempatan itu, Wabup Kasta menghimbau kepada Pemerintah terbawah agar selalu untuk mendektsi segala kemungkinan yang tidak harapkan dengan menciptakan kondisi yang tidak kondusif, harus bersama melihat kondisi di desa harus mendata penduduk yang datang. Begitu juga dengan pemi-
Bupati Suwirta Rancang Panti Jompo
FB/SARJANA
Koppas Srinadi bersama Bupati Klungkung menyerahkan bantuan kursi roda kepada warga tidak mampu di Kecamatan Klungkung
SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menyerahkan bantuan kepada penyandang cacat dan warga miskin di sejumlah tempat, Minggu (24/8) kemarin. Bantuan dari program CSR Koppas Srinadi Klungkung ini berupa paket sembako, uang tunai dan kursi roda. Penyerahan ini didampingi Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Anom Adnyana, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Klungkung, Wayan Parna dan Manajer Koppas Srinadi Klungkung, Ngakan Made Nata. Bupati Suwirta me-
nyerahkan bantuan kepada Wayan Seroni (55) asal Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Klungkung yang menderita lumpuh sejak beberapa tahun. Selain Wayan Seroni, bantuan juga diberikan kepada Ketut Sukra (75) asal sama. Sukra yang menderita kebutaan lebih dari tiga tahun ini hanya mampu melakukan aktifitas dari tempat tidur saja. Untuk makanan, Sukra yang sudah terdata dan menerima bantuan sembako dari Pemerintah ini mengandalkan keponakannya Ni Wayan Renes yang tinggal tidak jauh dari tempatnya untuk memasakkan. Renes yang menemani Sukra menerima kedatangan
Bupati mengatakan dirinya yang sudah lansia ini hanya mampu merawat sekedarnya. “Setiap hari saya yang merawat seperti ini,” terang Wayan Renes. Kondisi Ketut Sukra memang sangat memprihatinkan, tubuhnya kurus terbaring lemas ditempat tidur dari bamboo tanpa kasur. Menempati kamar tidak lebih dari 2x2,5 meter yang pengap dan pesing, karena untuk urusan kencing dan buang air besar, Sukra melakukannya dikamar. Makanan yang disediakan keponakannya digantung tepat diatas tempat tidur, sehingga saat lapar Sukra hanya tinggal mengambil langsung dari tempat tidurnya. Selain itu, bantuan juga diserahkan kepada penderita lumpuh layu, Ni Wayan Sumadiani (39) asal Banjar Jelantik Kuribatu, Desa Tojan, Klungkung dan penderita Hydrocepalus sejak lahir di Banjar Kelodan, Desa Besan, Kecamatan Dawan atas nama Ni Nyoman Miarsi (49). Miarsi yang kesehariannya berbaring ditempat tidur ini dirawat adiknya, I Ketut Sudiarta yang bekerja sebagai buruh bangunan. Namun beban Sudiarta bertambah mengingat ibu kandungnya, Ni Made Lodri yang sudah uzur juga menderita kebutaan. Miarsi yang sudah terdata sebagai penderita cacat permanen ini sudah menerima bantuan sebesar Rp 300 ribu setiap
Gapura Desa
bulan dari pusat yang diambil di Kantor Post. Bupati Suwirta mengaku prihatin melihat kondisi beberapa warganya seperti ini, mengingat kondisi seperti ini hanya bisa ditemui dengan turun langsung kelapangan. Untuk itu, pihaknya menginstruksikan aparat Desa untuk mendata warganya yang mengalami masalah sosial seperti ini. “Saya harap aparat Desa lebih proaktif melakukan pendataan,”tegas Bupati Suwirta. Kepada Dinas Sosial, Bupati juga menginstruksikan untuk segera melakukan pendataan, mengingat masih banyak kondisi masyarakat seperti ini yang seharusnya mendapat perhatian tetapi terlewatkan. Terkait sejumlah penyandang masalah social seperti lansia hidup sebatang kara, Bupati berencana akan mengkaji bersama instansi terkait untuk sebisa mungkin dibuatkan panti jompo atau sejenisnya. Sehingga dengan panti jompo yang dibangun bisa menampung orang tua yang hidupnya sebatang kara. “Kita kaji, sehingga tidak ada lagi warga kita yang hidup sebatang kara,” ujarnya. Sementara itu, kepada dunia usaha, Bupati Suwirta juga berharap untuk sebisamungkin menyisihkan sebagian pendapatannya untuk bersama-sama melakukan aksi sosial seperti ini. “Mari kita saling membantu,” imbuhnya. W-010*
SINGARAJA-Fajar Bali Penanggulangan terhadap kasus HIV/AIDS yang belakangan ini sangat mencemaskan dan semakin tingginya kasus virus mematikan itu membuat Ketua harian KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Provinsi Bali I Ketut Sudikerta mengajak seluruh desa adat yang ada di Bali untuk ikut menanggulangi penyebaran HIV/ AIDS yang belakangan ini semakin marak terjadi di Bali.”Saya sebagai ketua KPA Provinsi Bali saya ingin mengajak para masyarakat dan seluruh para desa adat agar ikut serta menanggulangi kasus HIV/AIDS yang belakangan ini sangat mengerikan,”pintanya. Bahkan kata Sudikerta peran desa adat dalam menjaga wilayahnya sendiri disadari mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan barmasyarakat.”Saya yakin desa adat itu sendiri mampu berperan yang begitu besar dalam meningkatkan kewaspadaan dini sehingga masyarakatnya dalam keadaan sehat karena terhindar dari segala penyakit utamanya penyakit HIV/ AIDS,”tuturnya lagi. Lebih jauh kata Sudikerta, pihaknya menghimbau kepada seluruh desa adat sendiri agar nantinya bisa mengawasi wilayahnya sendiri dari perkembangan tempat-tempat hiburan malam seperti cafe atau sejenisnya. Karena menurutnya atas maraknya cafe dan tempat hiburan malam merupakan jalan perkembangan masuknya virus HIV/AIDS. ”Sekarang saya minta peran desa adat dalam menjaga wilayahnya sendiri utamanya berkembangnya cafe-cafe dan tempat hiburan malam agar dilakukan penekanan sehingga virus yang mematikan itu tidak lagi mengancam kehidupan kita semua yang tentunya merusak generasi penerus kita. Untuk di bali sudah cukup besar maka dengan itu mari kita bersamasama menyatukan tekat guna menanggulangi kasus tersebut,”harapnya lagi. W-008
FB/SARJANA
lik kos-kosan agar melaporkan warga kosnya ke perangkat daerah setempat, dan pemilik koskosan harus bertanggungjawab atas keamanan dan keselamatan anaknya. “Harapan kita bersama kedepannya mudah-mudahan antisipasi yang dilakukan Tim Yustisi tidak akan terjadi sesuatu yang buruk apalagi ad isu ISIS sudah merambah daerah Bali,” jelas Made Kasta. W-010
Serahkan 7 Kursi Roda, K3S Gandeng Pengusaha
GIANYAR-Fajar Bali Kemiskinan di Kabupaten Gianyar harus ditanggulangi dengan mengajak berbagai pihak dan melibatkan seluruh komponen masyarakat, hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Koordinasi Kegiatan Kesejahtraan Sosial (K3S) Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani saat menyerahkan 7 kursi roda dan 2 buah tongkat kepada penyandang cacat di Kantor Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Sabtu (23/8). Lebih lanjut, Ida Ayu Surya Adnyani mengatakan kemiskinan di Kabupaten Gianyar disebabkan berbagai faktor, salah satunya adalah keterbatasan seseorang dalam mendapatkan pekerjaan karena cacat fisik. Seseorang yang memiliki keterbatasan fisik terutama lumpuh harus dibantu dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, namun hal tersebut bisa diatasi jika yang bersangkutan dibantu dengan kursi roda. Warga yang cacat fisik kebanyakan juga keluarga yang kurang mampu, sehingga tidak bisa membeli kursi roda. Guna mengurangi beban warga tersebut, K3S Kabupaten Gianyar bekerjasama dengan dinas sosial, camat, perbekel hingga pengusaha membantu meringankan beban mereka, dengan memberikan bantuan kursi kepada penyandang cacat. Pembagian 7 kursi roda dan 2 buah tongkat kepada warga cacat di 4 desa se-Kecamatan Sukawati, merupakan hasil ker-
FB/ARTAYASA
Ketua Tim Koordinasi Kegiatan Kesejahtraan Sosial (K3S) Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani saat menyerahkan 7 kursi roda dan 2 buah tongkat kepada penyandang cacat
jasama dinas terkait dengan Hardys foundantion. Pihak Hardys di tahun operasional ke-17 melaksanakan berbagai misi kemanusiaan di seluruh Bali. Sedangkan di Gianyar, pihak Hardys konsen membantu para penyandang cacat dari keluarga yang kurang mampu. Kerjasama antara pengusaha dan instansi terkait diharapkan bisa mempercepat penanggugalangan kemiskinan. “Kami selalu mengajak berbagai pihak dalam hal meningkatkan kesejahtraan masyarakat, dan kegiatan semacam ini akan selalu dilaksanakan namun secara bertahap,” terang Surya Adnyani. Perbekel Batuan Kaler, I Wayan Suarma mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Gianyar khususnya K3S dan dinas sosial yang sudah memfasilitasi warganya mendapatkan bantuan Hardys Foundantion. Bantuan seperti ini sangat dirasakan warga, selama ini warga cacat banyak hidup dibawah garis kemiskinan
dan kurang mendapat perhatian. Kepedualian semacam ini sangat diharapkan warga kalangan bawah, dan pihaknya akan selalu membangun komunikasi dengan pihak terkait agar kemiskinan dan penderita cacat mendapat penghidupan yang layak. “Walau tetap terbatas beraktivitas, setidaknya dengan bantuan kursi roda dan tongkat ini, para penyandang cacat merasa lebih leluasa dalam kegiatan seharihari,” tegas Suarma. Salah seorang penerima bantuan kursi roda, I Wayan Lipet (66) asal Banjar Bungsu, Desa Singapadu sangat bersyukur bisa ,mendapatkan bantuan kursi roda. Selama 10 tahun dirinya tidak bisa berjalan, karena kakinya diamputasi akibat diabetes. Dirumah ia selalu dibantu keluarga dalam melakukan aktiviatas sehari-hari, dengan bantuan kursi roda ini setidaknya dia lebih leluasa bisa melaksanakan berbagai aktivitas. W-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Serap Aspirasi dan Pantau Infrastruktur Bupati Blusukan ke Desa SEMARAPURA-Fajar Bali Untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengunjungi beberapa Desa di Kabupaten Klungkung, Sabtu (23/8). Meski hari libur, Bupati Suwirta didampingi Ny. Rayu Suwirta, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Klungkung, Wayan Parna dan Camat Banjarangkan, Komang Gede Wisnuadi melakukan kunjungan di Desa Bakas, Desa Nyalian dan Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Rombongan diterima perangkat Desa, tokoh masyarakat dan warga sekitar. Kunjungan ini untuk menyerap aspirasi dan melihat langsung kondisi yang sebenarnya. Setiap Desa yang dikunjungi, Bupati Suwirta menampung aspirasi dan masukan warga. Sebagian besar masukan adalah menyangkut infrastruktur yang dinilai masih sangat kurang. Seperti yang disampaikan Perbekel Desa Bakas, Wayan Mudiana. Dirinya menyampaikan bahwa untuk menunjang Desa Bakas menjadi
ONLINE: www.fajarbali.com
Desa Wisata diperlukan fasilitas penunjang yang memadai, seperti halnya trotoarisasi. Selain trotoar, kegiatan yang perlu mendapat penanganan adalah pengembangan pasar Desa dan penyenderan kuburan sepanjang 150 meter. Dalam bidang pendidikan, Mudiana menyebutkan di Desanya masih kekurangan sarana prasarana Taman Kanak-kanak. “Selain infrastruktur, sarana prasarana TK juga kurang,” sebut Mudiana. Kelian Subak Dlod Bakas, Wayan Karda menambahkan, permasalahan yang dihadapinya adalah menyangklut irigasi dan alih fungsi lahan. Dirinya sangat menyayangkan apabila di wilayahnya terjadi alih fungsi lahan besar-besaran. Untuk itu pihaknya memohon kepada Pemerintah agar bagaimana caranya alih fungsi lahan itu tidak sampai terjadi diwilayahnya. “Kami dibawah juga telah mengantisipasi agar kejadian itu tidak sampai terjadi,” jelas Wayan Karda. Masalah yang tak kalah menarik juga terjadi di Desa Nyalian. Seperti disampaikan Ketua LPM
Desa Nyalian, Ida Bagus Ngurah Oka bahwa selain infrastruktur, di Desanya juga masih ada sekolah yang belum dilengkapi dengan tembok atau pagar sekolah. “Disini masih ada SD dan SMP yang belum memiliki pagar/tembok pembatas,” sebut Ngurah Oka. Selain itu, pembangunan fisik seperti pembuatan senderan kuburan disebelah timur menurutnya juga sangat diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya longsoran. Perbekel Nyalian, Ida Bagus Alit Negara menyampaikan, mengingat lulusan SMP di Desa Nyalian dan Desa-desa sekitar sangat banyak, diharapkan Pemerintah bisa membangun SMK di wilayahnya, mengingat disini juga tersedia lahan yang merupakan Tanah Negara seluas 97 are. “Kedepan kami harapkan bisa dibangun SMK, untuk memudahkan lulusan disini melanjutkan,” ujar Alit Negara. Hal hampir juga terjadi di Desa Bungbungan, Bendesa Adat Penarukan, Nyoman Geriya. Menurutnya, bidang pendidikan utamanya PAUD masih sangat kurang, seperti tem-
FB/SARJANA
Infrastruktur di pedesaan dipantau langsung Bupati Suwirta dan masih banyak yang belum optimal
pat dan tenaga pengajar. Untuk itu, dirinya berharap Pemerintah dapat mencarikan solusi terkait permasalahan ini. Selain menampung aspirasi masyarakat, pada kesempatan ini Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta juga memantau beberapa proyek fisik yang sudah maupun sedang dikerjakan. Diantaranya pembuatan jalan lingkungan di Desa Nyalian dan program bedah rumah di Desa Bungbungan. menanggapi berbagai permasalahan ini Suwirta mengaku segera mengambil langkah dengan mengkoordinasikan lintas instansi. Terkait beberapa permasalahan
yang disampaikan warga dalam kunjungannya kelapangan ini, Bupati Suwirta menugaskan untuk segera menginventarisir dan mendata permasalahan yang terjadi dan segera dibuatkan proposal. “Segera data dan buatkan proposalnya,” ujar Bupati Suwirta. Sementara itu, terkait usulan pembangunan SMK di Desa Nyalian, Bupati Suwirta menegaskan akan melakukan kajian dan rancangan dengan instansi terkait, mengingat ini merupakan potensi untuk pengembangan dan menggalakkan SMK. “Kita kaji dulu, karena sekarang lagi menggalakkan SMK,” imbuhnya.W-010
Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI SENIN, 25 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
DAERAH 5 Bupati Eka Panen Kembang Kol dan Kailan Terus Siosialisasikan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Memanfaatkan lahan pekarangan. Itulah yang terus ingin disosialisasikan Bupati Tabanan kepada masyarakat ditengah harga kebutuhan dapur yang kian meningkat.
Gerak jalan 45
FB/AGUS
Gerak Jalan 45 Meriahkan Hari Kemerdekaan
Gerak jalan yang menempuh jarak 45 kilometer yang mengambil stat Desa Musi Kecamatan Gerokgak, Minggu malan kemarin terlihat sangat memeriahkan hari kemerdekaan RI. Hal itu sejak dilepasnya gerak jalan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ribuah masyarakat tumpah ruah ke jalan. Sehingga jalan Singaraja-Gilimanuk menjadi lumpuh. Bahkan para masyarakat yang ingin menyaksikan gerak jalan itu rela tidur-tiduran di pinggir jalan guna menantikan gerak jalan perjuangan itu. Dalam pengamanan yang dilakukan disaat pelaksanaan gerak jalan itu bukan hanya melibatkan TNI/Polri melainkan dalam pengamanan itu juga melibatkan para pecalang dan Limas. W-008
Ratusan Pemancing Adu Kelihaian
NEGARA-Fajar Bali Sedikitnya 188 pemancing yang berasal dari club mancing di Bali serta luar Bali, beradu dalam kelihaian memancing, dalam lomba mancing di perairan Desa Nusasari Kecamatan Melaya, Minggu (24/8) kemarin. Lomba yang digelar serangkaian HUT Kota Negara ini, cukup menantang, lantaran selama enam jam berada di tengah laut, para pemancing harus melawan ombak. Lomba ini sudah tentu memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi. Tampak dari ratusan pemancing yang terlibat dalam lomba ini, satu persatu kembali dengan membawa hasil tangkapan ikan. Para pemancing dengan menggunakan jukung, dilepas oleh Bupati Jembrana Putu Artha. Uniknya, para peserta ada yang tak kebagian jukung, sehingga urung terlibat di lomba. Ada pula yang kembali ke daratan, karena jukung yang digunakan terbalik akibat terjangan ombak. Lomba yang memperebutkan total hadiah puluhan juta itu, memiliki kategori penilaian di antaranya bobot ikan yang paling terberat, species ikan tertentu serta joki terbaik.. Kadis Perikanan, Kelautan dan Kehutanan Jembrana, I Made Dwi Maharimbawa disela-sela lomba mengatakan lomba semacam ini dilalukan sudah yang kedua kalinya. Pada tahun sebelumnya, sempat digelatr di perairan pantai Pekutatan Kecamatan Pekutatan. Sedangkan tahun ini diselenggarakan di perairan Nusasari Melaya. Pesertanya tak hanya dari lokal saja, tetapi juga dari luar Bali juga banyak, seperti Banyuwangi, Surabaya, Lampung dan Bandung. Maharimbawa mengakui kondisi cuaca kurang baik, sehingga ada beberapa peserta yang tak terakomodir. Dia membenarkan ada beberapa jukung yang dinaiki peserta terbalik akibat terjangan ombak. Pihaknya sudah menyiapkan tim SAR, untuk mengantisipasi yang tak diiinginkan. “Kami sudah antisipasi itu, dan dalam lomba tak ada sampai terjadi jatuh korban,” terangnya. Dalam lomba kemarin, keluar sebagai pemenang di antaranya tangkapan terberat diraih oleh Arianto dengan bobot ikan yang diperoleh seberat 20,3 kilogram, kemudian disusul Wahid dengan tangkapan ikan seberat 16,5 kilogram dan Agus Ariawan memperoleh tangkapan ikan seberat 7,4 kilogram. Selanjutnya ada juga meraih sebagai juara dengan kategori species serta jukung terbaik. W-003
FB/PRAMONO
Lomba memancing dikuti para penghobi mancing di perairan Nusasari Kecamatan Melaya
k o j o P Desa
SINGARAJA– Fajar Bali Masyarakat Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, jumat sore digemparkan atas lahirnya seekor kambing berwajah dua. Kambing yang sempat menggemparkan itu, lahir sekitar pukul 14.00, Jumat (22/8) lalu dan langsung menjadi bahan perbincangan warga. Belasan warga pun berduyun-duyun mendatangi lokasi lahirnya kambing berwajah dua itu. Kambing itu lahir di peternakan kambing milik Irvan, warga setempat. Satu dari empat ekor kambing benggala betina miliknya melahir-
ONLINE: www.fajarbali.com
TABANAN-Fajar Bali Hal tersebut diungkapkan Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti ketika memanen hasil memanfaatkan pekarangan berupa kembang kol dan kailan, belum lama ini. Setelah sebelumnya sukses memanen jagung, beras dan hasil palawija lainnya, kali ini Bupati Eka juga sukses memanen sayuran kembang kol dan kailan yang tumbuh subur di pekarangan rumah jabatannya. Panen yang dilakukan kali ini berbeda dengan panen-panen sebelumnya. Karena sekarang ini, sayuran yang di tanam adalah sayuran yang hanya dapat tumbuh subur di dataran tinggi. Kepala Dinas Pertanian Nyoman Budana yang didampingi Kabid Pengembangan Produksi Holtikultura Gusti Putu Wiadnyana mengatakan, meski hasil sayurnya lebih kecil bila dibandingkan dengan yang ditanam di dataran tinggi, namun panen kali ini dianggap sangat sukses. Karena sayuran yang selama ini hanya tumbuh subur di dataran tinggi, ternyata dapat tumbuh subur juga di dataran rendah. Hal ini tentu saja menjadi inovasi baru
FB/DONI
Bupati Eka saat panen bunga koll di halaman belakang rumah jabatan Bupati.
dan angin segar bagi petani-petani dataran rendah. “Ini menjadi kabar yang sangat mengembirakan. Jika biasanya kita hanya mengenal sayuran kangkung, gonde dan terong, kini petani didataran rendah juga bisa menanam sayuran kembang kol, brokoli maupun kailan,” jelasnya. Atas keberhasilan ini, Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan
tidak akan pernah berhenti berinovasi. Karena konsumen menginginkan sesuatu yang baru dan bervariasi. “Jangan pernah berhenti mencoba. Jadilah petani yang inovatif. Karena sekarang ini konsumen menyukai sesuatu yang baru,” harapnya. Selain kembang kol, lahan pekarangan di rumah jabatan
Bupati juga ditanam berbagai jenis sayur lainnya. Seperti seledri dan kol. Memanfaatkan lahan yang dimilikinya merupakan contoh yang harus ditiru oleh ibu-ibu yang ada di Tabanan. Karena selain dapat memanfaatkan lahan-lahan yang kosong, juga dapat membantu meringankan biaya untuk keperluan dapur. Mengingat sekarang
ini, harga kebutuhan pokok kian hari kian meningkat. “Saya berharap kepada ibu-ibu di Tabanan untuk dapat memanfaatkan lahan yang dimiliki. Tidak hanya jenis sayur namun juga tanaman dapur, seperti cabai,” katanya. Jika kegiatan ini dapat dilakukan, tentu saja salah satu visi Tabanan yang sejahtera sudah bisa terwujud. W-004
FB/DONI
Eka Wiryastuti secara khusus mengundang ibunda dari Satria untuk memberikan ucapan selamat, belum lama ini di ruang kerjanya. Kadek Satria Adiwijaya (18) merupakan siswa lulusan dari Sampoerna Academy atau Sekolah Bali Mandara. Satria merupakan salah satu siswa asal Tabanan yang berhasil menerima beasiswa dari Universitas Kansas, Amerika Serikat. Selain dari Bali, siswa asal Medan juga berhasil menjadi yang terpilih. Hal ini mengakibatkan, di Indonesia hanya ada 2 siswa yang berhasil mendapat beasiswa dari Sampoerna Academy untuk melanjutkan studi di Kansas. Satria bungsu dari 2 bersaudara, putra dari pasangan I Wayan Sukerta (52) dan Ni Luh
Metayuni, memang dikenal pintar sejak kecil. Ibunda Satria, Ni Luh Metayuni menuturkan, jika sejak kecil anaknya selalu mendapat juara kelas. Tidak hanya pintar, namun juga memiliki tekad yang kuat untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik. “Saya sangat senang, Satria menjadi salah satu dari dua siswa Sampoerna Academy seIndonesia yang diterima di Universitas Kansas,” tuturnya dihadapan Bupati Tabanan. Satria yang beralamat di Jalan Parigata Nomor 19 Tabanan, merupakan alumni dari SMP Negeri 1 Tabanan dan SD Negeri 6 Delod Peken. Keberhasilan yang diraih putra Tabanan untuk bisa melanjutkan studynya di luar negeri tentu saja mendapat apresiasi dari Bupati Tabanan. Menurutnya, keberhasi-
lan ini bukan saja dapat dirasakan oleh keluarga, namun juga seluruh masyarakat Tabanan. Karena kesuksesan dapat diraih, jika seseorang tersebut memiliki tekad dan semangat yang kuat. “Saya yakin Satria akan menjadi orang yang sukses. Karena dia merupakan anak yang cerdas, mandiri dan bertanggung jawab,” yakinnya. Bupati juga berpesan kepada Ibunda Satria untuk selalu mendukung Satria untuk meraih cita-citanya, meskipun dengan kondisi keuangan yang pas-pasan. “Janganlah kondisi ini dijadikan beban. Selalulah berpikir positif, berdoa dan bersyukur, karena Tuhan akan selalu menunjukkan jalan yang terbaik,” harapnya, seraya menitipkan uang saku kepada ibunda Satria. W-004
Putra Tabanan Terima Beasiswa Dari Universitas Kansas, AS
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memberikan selamat kepada Ni Luh Metayuni, ibu dari Kadek Satria Adiwijaya pelajar Tabanan lulusan dari Sampoerna Academy atau Sekolah Bali Mandara penerima beasiswa Universitas Kansas, USA
TABANAN-Fajar Bali Putra Tabanan yang beruntung menerima beasiswa dari Universitas Kansas, Amerika Serikat adalah Kadek Satria Adiwijaya
(18). Satria berhasil menjadi siswa satu-satunya di Bali yang diterima di universitas bergengsi tersebut. Atas keberhasilannya tersebut, Bupati Tabanan Ni Putu
NEGARA-Fajar Bali Pencemaran lingkungan yang disebabkan dari sampah dan limbah, masih menjadi titik persoalan yang dihadapi Kabupaten Jembrana. Kondisi ini membuat Pemkab Jembrana melalui Kantor Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Jembrana, tetap berupaya melakukan penanganan, di antaranya dengan mengeluarkan kebijakan regulasi pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di kawasan Industri pabrik perikanan di Desa Pengambengan. Selain itu, mengenai soal sampah kini sedang dipacu untuk membuat bank sampah di setiap kecamatan. Terkait itu, Bupati Jembrana
I Putu Artha didampingi kepala SKPD terkait melakukan pembahasan khusus dengan Wakil Ketua Lembaga Promosi Industri Yamaguchi Jepang, Toshiaki Mori di Denpasar, Jumat (22/8) malam. Pertemuan tersebut juga difasilitasi oleh Konsulat Jendral Jepang yang ada di Bali. Pertemuan tersebut membahas soal pengelolaan lingkungan khususnya mengenai sampah dan limbah dengan memakai tehnologi. Menurut Toshiaki Mori,pihaknya selama ini konsen dengan lingkungan sejalan dengan perkembangan industri yang makin maju. Bila Pemkab Jembrana hendak memerlukan teknologi pengelolaan sampah serta limbah,
Jembrana Perlu Teknologi Pengelolaan Sampah dan Limbah
FB/PRAMONO
Bupati Jembrana Putu Artha ketika melakukan pertemuan terkait masalah lingkungan hidup dengan Wakil Ketua Lembaga Promosi Industri Yamaguchi Jepang, Toshiaki Mori di Denpasar
akan siap membantu. Tawaran dari Jembrana tersebut, disambut baik oleh
Bupati Artha. Apalagi tawaran tersebut agar Jembrana menjadi lebih bersih,indah dan
lestari. Sistem pengelolaan limbah dengan teknologi di Jembrana,memang sudah diterapkan oleh salah satu perusahaan pengalengan dan tepung ikan di kawasan industri Pengambengan. “Intinya kami ingin membangun pengelolaan limbah di daerah indutsri yang komunal dan terintegrasi, termasuk sistem pengelolaan sampah plastic,” ujarnya. Pertemuan antara Bupati Artha dengan Lembaga Promosi Industri Jepang ini, akan ditindaklanjuti dengan kunjungankunjungan teknis. Hal ini untuk mengetahui secara lebih detail sistem pengelolaan sampah dan limbah yang telah dilakukan Negara Jepang. W-003
Kambing Berkepala Dua Gemparkan Pengastulan kan dua ekor anak kambing. Seekor anak kambing diantaranya lahir normal, sementara seekor anak kambing lainnya berwajah dua. Anak kambing yang berwajah dua itu memiliki bagian wajah yang relative lengkap. Ada dua bola mata dan hidung di masing-masing wajah. Demikian pula dengan lidah. Hanya saja anak kambing berwajah dua itu tidak mampu berdiri. Wajah di sebelah kanan juga tidak aktif, hanya wajah di bagian kiri saja yang sering mengembek. Kambing berwajah dua itu kemudian diletakkan di keranjang berwarna biru yang diberikan alas koran. Tali pusar anak kambing masih menjuntai. Sedangkan
ari-ari dari kambing betina yang baru saja melahirkan, masih berserakan. Lantaran memiliki kelainan, sang induk enggan menyusui anak kambing berwajah dua itu. Padahal warga sudah berupaya mendekatkan kepala anak kambing abnormal itu ke susu induknya. Namun hanya anak kambing yang normal saja yang diberikan menyusui. Sedangkan yang abnormal berusaha ditendang-tendang. Bahkan kambing betina itu juga enggan melihat anaknya yang lahir tak normal. Anak kambing itu kemudian diberikan susu formula. Irvan, si pemilik kambing, tak banyak bicara terkait kelahiran
anak kambing abnormal itu. Ia justru terkesan malas-malasan dan tidak peduli.”Tadi lahir jam kira-kira jam sebelas sampai jam dua. Saya sih biasa saja, biar saja,”. Beda dengan pemilik kambing, warga justru heran dengan kejadian itu. Warga menyatakan kelahiran kambing berwajah dua itu baru kali ini terjadi. Tak heran jika warga berduyun-duyun menyaksikan kambing itu, sebelum kambing itu mati.”Baru sekali ini saja, kejadian aneh ini. Sungguh kaget saya dengar, kok ada kambing kepala kedua.,” ujar salah seorang warga, Abdul Manaf saat dikonfirmasi disela-sela menengok kambing berwajah dua itu. W -008
FB/AGUS
kambing berkepala dua yang menghebohkan warga masyarakat Pengastulan
Layouter: Wiadnyana
6
SENIN, 25 AGUSTUS 2014 | TAHUN XV
Ketua Tim Penilai I Gst. Ngurah Aryasa bersama Camat Kuta Utara A.A. Yuyun Hanura Eny dan Wakil Ketua TP PKK Nyonya Kompyang R. Swandika saat penilaian Kelompok P2WKSS di Br Kancil Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara.
FB/HERY
P2WKSS, Langkah Nyata Pemerintah Membantu Peranan Wanita di Pedesaan Kelompok P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera) Banjar Kancil Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara yang berdiri pada tanggal 19 Pebruari 2012. Pada tahun ini, P2WKSS tersebut mewakili Kabupaten Badung dinilai Tim P2WKSS Provinsi Bali. Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, IBA. Yoga Segara, Pemerintah Kabupaten Badung memiliki komit-
men kuat dalam mensukseskan upaya-upaya kaum perempuan untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia, alam dan lingkungan guna mewujudkan keluarga sehat, sejahtera dan bahagia. “Bentuk keberpihakan ini tertuang dalam dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Badung 2011-2015. Yakni memprioritaskan terciptanya kondisi yang adil dan demokratis
bagi perempuan, dengan menghapus segala bentuk diskriminasi dan peningkatan kualitas hidup perempuan. Serta upaya meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan perempuan melalui perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dari seluruh kebijakan, program dan kegiatan diseluruh sektor pembangunan,” jelas dia. Yoga Segara melanjutkan, Badung menyambut baik pelak-
sanaan evaluasi P2WKSS, sebagai suatu media pembinaan terhadap berbagai kegiatan yang telah dilakukan wanita dalam upaya mewujudkan masyarakat Badung yang sejahtera dan bertumpu kepada keluarga yang sehat. Ketua Tim Penilai P2WKSS I Gst. Ngurah Aryasa mengatakan P2WKSS merupakan langkah nyata pemerintah dalam membantu peranan wanita di pedesaan. “P2WSS antara lain
Usia Balita, Awal Pembentukan Dasar Kemampuan, Intelektual, Mental dan Moral
Pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas mesti dimulai sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan. Apabila pada usia balita tidak mendapatkan pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang secara baik, maka anak balita tersebut bisa mengalami berbagai gangguan seperti gangguan emosi, social maupun gangguan pada kecerdasannya. “ Usia balita merupakan awal pembentukan dasardasar kemampuan, intelektual, mental dan moral yang sangat menentukan sikap, nilai, pola perilaku seseorang di kemudian hari,” jelas Ketua Pokja II PKK, Nyonya Mahyuni Wisnu mewakili ketua Pengelola BKB ( Bina Keluarga Balita) Kabupaten Badung. Nyonya Mahyuni Wisnu m e n a m b a h k a n , ke l u a r g a mempunyai peranan yang
FB/HERY
Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Badung, I.A Yutri Indahgustari bersama Ketua Pokja II PKK, Ny. Mahyuni Wisnu sangat penting dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak balita. Keluarga juga merupakan wa-
hana pendidikan pertama dan utama bagi kehidupan anak disamping itu juga berkewajiban dan bertanggung jawab
dalam mengasuh, memelihara, mendidik, melindungi dan memberikan perhatian penuh terhadap proses tumbuh kembang anak sesuai dengan kemampuan, watak, bakat serta minat. “Dan agar tujuan tersebut tercapai, perlu dibentuk kelompok-kelompok pembinaan keluarga yang disebut kelompok Bina keluarga Balita atau kelompok BKB, terutama pada keluargakeluarga yang memiliki anak balita,” tambahnya. Lebih lanjut dikatakan, pembentukan kelompok BKB di masyarakat tidak dapat berjalan dengan baik apabila tidak didukung oleh kaderkader masyarakat yang tangguh dan gigih serta mempunyai jiwa dan semangat bekerja secara sukarela dan mengabdi demi kepentingan masyarakat sendiri. W-014
TPA Ratna Mendapat Apresiasi Pusat
Diprakarsai Pemerintah dan Patut di Contoh Belum lama ini, Istri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Ir. Mutia Safrida beserta rombongan, berkesempatan berkunjung ke Taman Penitipan Anak (TPA) Ratna. Pada kesempatan tersebut, rombongan disambut Kadis kesehatan, Dr. I Gede Putra Suteja, Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan, Ida Ayu Yutri Indah Gustari, Sekretaris Taman Penitipan Anak Ratna, Drg. Niesyae Mariani. Istri Menteri Menpan-RB, Ir. Mutia Safrida disela-sela kun-
jungan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang telah memprakarsai berdirinya TPA Ratna . “Taman Penitipan Anak di pusat pemerintah Kabupaten Badung mungkin satu-satunya di Indonesia yang diprakarsai oleh pemerintah dan patut di contoh. Dengan adanya TPA ini, karyawan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dapat menitipkan anaknya sehingga tidak mengganggu aktifitas kerjanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya. Sementara di Yayasan Kanker Indonesia Cabang Badung, rombongan mendapat penjelasan dari Kadis kesehatan, Dr. I Gede Putra Suteja tentang upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Badung untuk
FB/HERY
Istri Menpan-RB Ir. Mutia Safrida didampingi Sekda Kompyang Swandika saat mengunjungi TPA Ratna di Puspem Badung mencegah kanker servix dengan memberikan pelayanan vaksinasi pencegahan kanker servix secara gratis untuk siswi SMA/ SMK di Kabupaten Badung. “ Selain memberikan vaksinasi pencegahan kanker servix kepada siswi SMA, pemerintah
juga memberikan pelayanan vaksinasi gratis kepada golongan I dan II/ honorer. Ini merupakan bentuk inovasi nyata dari Pemerintah Kabupaten Badung untuk menekan penyebaran kanker servix di Kabupaten Badung,” jelasnya. W-014
bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta kualitas hidup perempuan yang bermuara pada upaya penanggulangan kemiskinan dengan melibatkan upaya dari wanita,” kata Aryasa. Aryasa menambahkan evaluasi P2WKSS di Banjar Kancil Kelurahan Kerobokan Kuta Utara ini untuk melihat hasil pelaksanaan program terpadu P2WKSS dan dampaknya serta
untuk memperoleh gambaran efektivitas pelaksanaan program kesetaraan dan keadilan gender serta melihat manfaat yang dirasakan perempuan. “Jadi tujuan evaluasi P2WKSS ini bukan sekedar hura-hura untuk menjadi juara, akan tetapi untuk melihat kesinambungan serta sinergi lintas sektoral dari program P2WKSS, “ tambahnya. Sementara itu, Ketua Kelompok P2WKSS Banjar Kancil De-
sak Ayu Putu Suastini, melaporkan, program P2WKSS di Banjar Kancil mempunyai sasaran utama kaum perempuan dari keluarga yang berpenghasilan rendah sehingga dapat meningkatkan penghasilannya. “Kegiatan ini diantaranya melalui program pemberdayaan masyarakat berupa pemanfaatan lahan pekarangan, menambah ketrampilan perempuan dalam berusaha,” paparnya. W-014
BBGRM XI dan HKG PKK Ke-42
Mewujudkan Masyarakat yang Berintegrasi dan Mandiri Dengan adanya Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK, maka diharapkan akan meningkatkan partisipasi keluarga dan semangat gotong royong, dalam mewujudkan masyarakat yang berintegrasi dan mandiri. Harapan itu menjadi tema pada peringatan BBGRM XI dan HKG PKK ke-42 di Kabupaten Badung di tahun 2014 ini. Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika menyampaikan, Pemerintah sungguh merasakan bahwa peran dari Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat dan posisi Kesatuan Gerak PKK sangat penting dan strategis dalam pembangunan. Posisi dan perannya merupakan salah satu pilar atau lokomotif penting, dalam rangka menggerakan partisipasi dan gotong royong masyarakat. Karena peran penting dan strategis dan bahkan telah berhasil membangun sebuah kerjasama, membangkitkan semangat kebersamaan, memberikan spirit semangat kegotongroyongan sehingga menjadi daya unik yang luar biasa, untuk menumbuhkan pembangunan dan menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Ini suatu peran yang sangat luar biasa yang sangat dirasakan oleh masyarakat Badung, untuk itu Pemerintah Daerah memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya. Lebih lanjut Kompyang Swandika menyampaikan, keringat Bulan Bakti dan Kesatuan Gerak PKK sangat dirasakan oleh masyarakat. Untuk itu Kompyang Swandika menghimbau dan mengajak agar prestasi yang diraih supaya terus ditingkatkan untuk membangun Badung yang Shanti dan Jagatdhita. “Patut kita syukuri bahwa APBD kita
FB/HERY
Sekda Badung Kompyang R. Swandika didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Nyonya Ratna Gde Agung menyerahkan penghargaan dan piala kepada para pemenang lomba saat Peringatan BBGRM XI dan HKG PKK Ke-42 di Kabupaten Badung dari tahun ke tahun terus meningkat, yang merupakan modal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Badung. Angka APBD kita besar, namun yang lebih besar adalah partisipasi dan swadaya masyarakat. Karena partisipasi dan swadaya masyarakat demikian besar peran Bulan Bakti Gotong Royong, peran PKK harus lebih ditingkatkan dengan bersinergi lebih cantik dan baik sehingga dapat melipatgandakan pengabdian kita untuk masyarakat, menuju Badung yang damai dan sejahtera,” ujarnya. Sementara itu Ketua Panitia Putu Gede Sridana melaporkan, tujuan peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat adalah untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan menuju pada penguatan integrasi sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong dalam pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan hasil-hasil pembangunan.
Bersamaan dengan peringatan ini juga diserahkan penghargaan dan hadiah berbagai lomba, diantaranya : Lomba BBGRM, juara I Kelurahan Legian, juara II Desa Kekeran dan juara III Desa Abiansemal, Lomba Desa, juara I Desa Dalung, juara II Desa Abiansemal, juara III Desa Kekeran dan juara Harapan Desa Getasan, Lomba PKK, juara I Desa Dalung, juara II Desa Abiansemal, juara III Desa Kekeran dan juara Harapan Desa Getasan, Lomba Pasar Desa, juara I Pasar Desa Adat Kedonganan, Pasar Desa Canggu dan juara III Pasar Desa Adat Tanjung Benoa, Lomba Administrasi PKK, juara I Kelurahan Benoa, juara II Desa Dalung dan juara III Desa Abiansemal, Lomba PKDRT, juara I Desa Abiansemal, juara II Desa Dalung dan juara III Desa Getasan, Lomba Hatinya PKK, juara I Desa Getasan, juara II Kelurahan Benoa dan juara III Desa Dalung serta Lomba Hasil Pengolahan Toga, juara I Kelurahan Benoa, juara II Desa Abiansemal dan juara III Desa Getasan. W-014
SENIN, 25 AGUSTUS 2014 | TAHUN XV
Ditunjang Sarana Prasarana Memadai Pada pembukaan Evaluasi/ Penilaian Gerakan Sayang Ibu dan Bayi Baru Lahir (GSI-B) Tingkat Provinsi Bali, Rabu (16/7). Camat Kuta Utara A.A Putu Yuyun Hanura Eny melaporkan, dalam rangka menunjang program kesehatan masyarakat, khususnya program GSI-B dalam rangka menekan angka kematian ibu dan bayi. Di Kecamatan Kuta Utara ditunjang dengan sarana dan prasarana kesehatan yang cukup memadai, baik itu milik Pemerintah dan Swasta. Sarana penunjang dimaksud diantaranya terdiri dari, 1 buah Puskesmas dan 5 Puskesmas pembantu, 2 buah klinik bersalin, 78 buah Posyandu, 49 Praktek Dokter Umum, 6 orang praktek dokter spesialis, diantaranya 4 dokter kandungan dan 2 orang dokter anak, dokter umum 49 orang, bidan praktek swasta sebanyak 29 orang dan bidan PTT 4 orang. Menurut Yuyun, pelaksanaan Gerakan Sayang Ibu di Kecamatan Kuta Utara merupakan kegiatan yang terpadu dan terintegrasi, mulai dari pembinaan yang dilaksankan oleh kelompok kerja tetap (POKJATAP) GSI-B Kabupaten
Badung, Satgas GSIB Kecamatan Kuta Utara dan Satgas GSI-B Desa/Kelurahan se-Kecamatan Kuta Utara, yang juga melibatkan Institusi terkait dan masyarakat . Untuk renc a n a ke g iatanya, lanj u t Yu y u n , diawali dengan penyusunan rencana kerja satgas Kecamatan berdasarkan kegiatan pokok GSI-B, dengan dukungan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten Badung d a n Swa d aya masyarakat. W-014 Camat Kuta Utara, AA Putu Yuyun Hanura Eny
FB/HERY
Camat Abiansemal Drs. Putu Ngurah Thomas Yuniartha melantik tiga Ketua Tim Penggerak PKK Desa di Wilayah Kecamatan Abiansemal di Aula Puskesmas Abiansemal I
Peningkatan Kesehatan dan Kesejahteraan Ibu dan Anak Penduduk Tumbuh Seimbang di Tahun 2015
Masalah kependudukan bukanlah masalah sesaat atau masalah jangka pendek, tetapi masalah jangka panjang dan berlangsung sepanjang masa. Sehingga langkah penanganannya pun harus dirancang secara jangka panjang, berkesinambungan dan terus-menerus. Untuk itu diperlukan adanya payung hukum sebagai pengikat yang dapat dijadikan pedoman sekaligus pegangan bagi para pengelola dan pemangku kebijakan di semua tingkatan wilayah. B e ra n g k a t d a r i persoalan itu, maka p ro g ra m ke l u a r g a berencana pun perlu dipacu, terlebih dengan menggandeng seluruh stakeholder, untuk dapat bekerja sama menuju penduduk tumbuh seimbang tahun 2015 dan mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera dan berkualitas. Dan untuk menyukseskan program KKB di Kabupaten Badung, disusunlah 4 program pokok, yaitu program kesehatan re-
TP PKK, Berperan Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Saat pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Ayunan, Desa Taman dan Ketua TP PKK Desa Jagapati. Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Abiansemal Nyonya Dewi Thomas Yuniarta menjelaskan, sampai saat ini Tim Penggerak PKK dari tingkat Pusat hingga tingkat desa dan banjar telah bahumembahu bersama pemerintah dan masyarakat melaksanakan berbagai kegiatan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pada intinya semua kegiatan itu memiliki visi misi yang amat mulia karena semua kegiatan yang dilaksanakan masyarakat mulai dari balita, anak-anak, ibu-ibu rumah tangga sampai lanjut usia.
“Kami harapkan agar senantiasa mengadakan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan tentunya dengan tim penggerak PKK kecamatan dan kabupaten badung,” jelasnya. Disisi lain Nyonya Dewi Thomas Yuniarta menerangkan, memasuki era globalisasi ini sangat rentan dengan tuntutan terhadap kinerja yang penuh disiplin dan dedikasi, untuk itu gerakkan PKK dituntut kiprahnya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Selain itu selalu kerjasama dan koordinasi sangat mutlak diperlukan untuk mewujudkan tujuan PKK dengan keberhasilan program PKK sangat ditentukan oleh kerjasama dari ke-
lompok dasa wisma. “Kami harapkan pemberdayaan dan perhatian kepada kelompok dasa wisma lebih ditingkatkan,” imbuhnya. Sementara Camat Abiansemal Putu Ngurah Thomas Yuniartha mengatakan, PKK sebagai salah satu wadah pembinaan kepada masyarakat diharapkan bisa membantu pemerintahan desa dalam mensosialisasikan program pemerintah yang ditujukan kepada masyarakat. “Disamping berjalannya kegiatan sepuluh program pokok PKK, juga didukung oleh pola administrasi yang baik sesuai dengan pedoman yang ada sehingga tidak terjadi mis administrasi yang merugikan kita semua,” pintanya. W-014
Mengantisipasi Kejahatan Trafficking
Perdagangan orang adalah tindakan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain tersebut, baik yang dilakukan didalam Negara maupun antar Negara, untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi. Demikian disampaikan Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Badung Ida Ayu Yutri Indahgustari saat membuka Sosialisasi Pencegahan Terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (Trafiking) Tahun 2014 di Kab. Badung. Lebih lanjut disampaikan, daya tarik kota besar yang sepertinya menjanjikan pendapatan banyak sering menyebabkan orang terbujuk untuk pindah dan mencoba keberuntungan, sementara tidak berbekal pengetahuan dan ketrampilan yang cukup untuk bertahan hidup, ketidaktahuan juga sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memang berniat buruk semata mata demi keuntungan pribadinya. “Perdagangan orang melibatkan jaringan yang sulit untuk diketahui keberadaannya. Masyarakat terutama anak dan perempuan bisa menjadi korban tindak pidana perdagangan orang, mereka merupakan kelompok rent-
FB/HERY
Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Badung Ida Ayu Yutri Indahgustari saat membuka Sosialisasi Pencegahan Terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (Trafiking) Tahun 2014 di Kab. Badung bertempat di Aula SMAN 1 Mengwi. an yang sering kali dijadikan sasaran empuk para trafiking. Oleh karena itu mereka harus memiliki pemahaman yang baik tentang pencegahan tindak pidana perdagangan orang agar mereka dapat mencegah dirinya tidak jatuh menjadi korban tindak pidana perdagangan orang,” jelasnya. Ditambahkan, pemberantasan tindak pidana perdagangan orang harus didukung dan diupayakan oleh semua pihak termasuk Negara, Pemerintah, Masyarakat dan Organisasi Masyarakat Sipil harus bekerjasama untuk mencegah dan menangani secara terpadu. Pemahaman yang sama terhadap tindak pidana perdagangan orang akan menjadi langkah awal menuju harapan tersebut. “Pemerintah Kab. Badung melalui Kantor Pemberdayaan Perempuan akan terus-menerus mensosialisasikan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang
7
pemberantasan tindak pidana perdagangan orang untuk bisa menambah wawasan dan penjelasan lebih dalam lagi bagi para peserta yang mana nantinya diharapkan tidak menjadi korban tindak pidana perdagangan orang,” imbuhnya. Sementara itu Kasi. Bina Keterampilan Ni Made Tarini Kandhi selaku ketua panitia melaporkan tujuan sosialisasi trafiking adalah memberi pemahaman dan meningkatkan pengetahuan para peserta sosialisasi tentang pencegahan terjadinya tindak pidana perdagangan orang beserta gugus tugasnya. Adapun peserta sosialisasi berjumlah 150 orang terdiri dari SMAN 1 Mengwi sebanyak 100 orang dan SKPD terkait gugus tugas sebanyak 50 orang. Narasumber dan materi dalam kegiatan ini antara lain diberikan oleh Polres Badung dan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali. W-014
produksi remaja, program KKB, program ketahanan dan pemberdayaan keluarga dan program peningkatan kesejahteraan keluarga. Seperti apa dan sejauh mana program-program itu sudah berjalan? Jika kemudian merujuk program Pemkab Badung untuk Kependudukan dan Keluarga Berencana, maka Kepala Badan KBKS Kabupaten Badung, Putu Rianingsih, SE.MSi menjelaskan, bahwa Pemkab Badung sangat mendukung program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB), dan kepastian dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Badung A. A. Gde Agung, S.H. Sementara berdasarkan data di tahun 2010, dimana laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Badung (4,64%) melebihi tingkat Provinsi (2,15%) dan Nasional (1,47%) serta juga dipengaruhi oleh besarnya migran yang masuk ke Kabupaten Badung, dan juga angka kelahiran yang masih cukup tinggi. Maka Bupati juga berpesan agar program keluarga berencana perlu dipacu untuk menuju penduduk tumbuh seimbang tahun 2015, dan mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera dan berkualitas. Kemudian jika menyinggung program di BKBKS, dia menyebut memiliki program unggulan, untuk menyukseskan program KKB di Kabupaten Badung. Program yang dimiliki BKBKS Badung ada 4 program pokok, yaitu program kesehatan reproduksi remaja, program KKB, program ketahanan dan pemberdayaan keluarga dan program peningkatan kesejahteraan keluarga. Program unggulan dimaksud pun
Putu Rianingsih, SE.MSi
FB/HERY
dijelaskannya, dimana untuk program kesehatan reproduksi remaja, merupakan salah satu program pokok disamping program keluarga berencana, program pembinaan dan ketahanan keluarga serta program penguatan kelembagaan keluarga kecil berkualitas. Program kesehatan reproduksi remaja merupakan program yang sangat penting dalam persiapan pra nikah bagi para remaja untuk mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera dikemudian hari. Para remaja harus mempersiapkan diri sebelum melangsungkan pernikahan baik fisik, mental maupun ekonominya. Di program ini pihaknya menggandeng dinas pendidikan, karena salah satu kegiatannya adalah dengan menggelar Lomba Cerdas Cermat Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja, dimana para pesertanya merupakan wakil dari
masing - masing PIK Remaja yang berasal dari SMK / SLTA yang ada di Kabupaten Badung. “Tujuan Lomba Cerdas Cermat ini pun cukup jelas, yakni bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman siswa tentang kesehatan reproduksi remaja, dan menyebarluaskan masalah kesehatan reproduksi remaja kepada generasi muda khususnya para siswa Pemkab Badung melalui Badan KBKS Pemkab,” jelas dia. Lantas bagaimana dengan program KB di Badung? Disebutnya saat ini dirinya cukup berbangga dengan Pelayanan KB yang dilakukan oleh Pemkab Badung di tahun 2012, telah melampaui target pelayanan KB yang ditetapkan oleh BKKBN Provinsi Bali. Dari target 7.729 mampu tercapai 8.367 (108,32%). Badung juga masuk 3 besar dalam pencapaian vasektomi, baik secara jumlah maupun prosentase. Sehingga mendapat 2 (dua) penghargaan dari Gubernur Bali yang diserahkan langsung pada Rakerda Kependudukan dan KB tanggal 13 Pebruari 2013 lalu. Penghargaan yang diraih yakni keberhasilan pencapaian peserta KB baru medis operatif pria/vasektomi terbanyak III dan keberhasilan pencapaian KKP (Komitmen Kinerja Program) peserta KB baru medis operatif pria/vasektomi terbaik III. “Dan di tahun 2013 lalu, Badung juga telah mampu memenuhi target yakni 7.035 peserta KB baru yang terdiri dari IUD 2.260, MOW 24, MOP (Vasektomi) 60, Implant 129, Kondom 352, Suntikan 3.179 dan PIL 1.026,” tutupnya. W-014
Laporan Pembukaan Evaluasi GSI-B Badung
Indikator Keberhasilan GSI-B, Menurunnya Angka Kematian Ibu dan Bayi Menciptakan manusia sehat, cerdas dan produktif, dimulai dari peningkatan kualitas kesehatan sejak pembuahan, bayi dalam kandungan, anak dan ibu sampai menjadi usia lanjut. Oleh karena itu, peningkatan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak, merupakan salah satu faktor paling strategis dalam peningkatan sumber daya manusia. Demikian disampaikan Bupati Badung, yang dibacakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Gede Putra Suteja, pada pembukaan Evaluasi/Penilaian Gerakan Sayang Ibu dan Bayi Baru Lahir (GSI-B) Tingkat Provinsi Bali, Rabu (16/7). Acara yang diselenggarakan di GOR Satria Mandala Bhakti Kerobokan Kuta Utara ini juga dihadiri Ketua TP. PKK Badung Ny. Ratna Gde Agung, Ketua DWP Badung Ny. Kompyang R. Swandika, Kepala Kantor PP Badung Ida Ayu Yutri Indahgustari. Kembali dijelaskan, Indikator GSI-B adalah, dengan menurunnya angka kematian Ibu dan angka kematian Bayi, dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk di Badung sendiri, berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan kematian bayi diantaranya adalah, dengan memberikan perhatian kepada ibu hamil, bayi baru lahir melalui Gerakan sayang ibu dan bayi baru lahir. Tidak hanya itu saja, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak di Kabupaten Badung, khususnya meningkatkan derajat kesehatan perempuan dan anak, Pemerintah Daerah Kabupaten Badung memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan tujuan tersebut. Berbagai langkah-langkah riil yang dilakukan, sebagai bagian dari implementasi kebijakan Pemerintah Daerah di bidang kesehatan, yaitu dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Badung. Dengan mem-
FB/HERY
Ketua TP. PKK Badung Ny. Ratna Gde Agung bersama Tim Penilai dari Provinsi Bali saat pembukaan Evaluasi/Penilaian Gerakan Sayang Ibu dan Bayi Baru Lahir Tingkat Provinsi Bali buat program-program dan kegiatan-kegiatan yang melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Daerah. Dan juga melibatkan masyarakat serta dunia usaha agar bisa ikut berpartisipasi aktif di dalam kegiatan atau program tersebut, diantaranya adalah dengan melakukan pembinaan oleh Puskesmas kepada ibu hamil dan ibu menyusui, melalui poli kesehatan ibu dan anak (KIA) di setiap Puskesmas. Pendataan ibu hamil dan ibu menyusui, selain melalui Puskesmas dan Pustu, juga melalui kelompok Dasa Wisma. Peran Desa/Kelurahan juga sangat mendukung terutama LPD, tokoh masyarakatnya dalam kegiatan Gerakan Sayang Ibu dan Bayi Baru Lahir. Beberapa komitmennya, dengan pinjaman tanpa anggunan dan bunga kepada ibu hamil, membentuk ambulan desa. Dalam hal ini, semua tokoh masyarakat sebagai calon pendonor turut pula berkomitmen mendukung kegiatan ini. Semuanya itu bertujuan untuk menekan seminimal mungkin ter-
jadinya kasus-kasus dibidang kesehatan seperti misalnya kematian ibu melahirkan dan kematian bayi baru lahir. Sementara itu, Ketua Tim Lomba Kecamatan Sayang Ibu-Bayi Kepala BP3A Provinsi Bali, yang pada kesempatan ini diwakili Sekretaris Ida Ayu Nyoman Candrawati Kabid Perlindungan Perempuan BP3A Provinsi Bali menyampaikan, kegiatan penilaian Gerakan Sayang Ibu-Bayi Lahir dalam rangka menyambut HUT Pemerintah Provinsi Bali, Penilaian GSI-B dilaksankan di 9 Kabupaten/Kota se-Bali. Dan tujuannya adalah, untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan revitalisasi GSI-B di tingkat Kecamatan. Dengan adanya penilaian Kecamatan Sayang Ibu-Bayi Baru Lahir, diharapkan peran pembinaan dan fasilitasi Kabupaten/Kota dan Provinsi menjadi lebih optimal. Kegiatan lomba GSI-B merupakan suatu amanat dalam rangka ikut mengupayakan peningkatan kualitas hidup yang muaranya adalah, peningkatan kesejahteraan masyarakat. Gerakan sayang
Ibu dan Bayi baru lahir ini menjadi perlu untuk di evaluasi, karena secara nyata sejak dicanangkan oleh Presiden pada tanggal 22 Desember 1996. Dan juga sudah direvitalisasi kembali oleh Ibu Negara di Tahun 2007, yang telah memberikan konstribusi dalam penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Ini berarti bahwa masyarakat melalui gerakan ini telah dapat memaknai secara benar, maksud dan tujuan dari Gerakan Sayang ibu tersebut. Sehingga dapat mendorong partisipasi aktif serta peran sertanya untuk melakukan upaya-upaya yang berbasis kebersamaan, kepedulian terhadap sesama, khususnya perhatian kepada Ibu hamil, Ibu bersalin dan Ibu nifas serta bayi baru lahir. Hal ini menjadi penting, mengingat SDM berkualitas akan dapat dihasilkan melalui pembinaan tumbuh kembang dan pola asuh anak sejak dini, sehingga peran orang tua dan anggota keluarga menjadi hal yang mutlak dan perlu mendapat pembinaan yang terstruktur dan terpola. W-014 Layouter: Wiadnyana
PENDIDIKAN & BUDAYA STIKes Wira Medika PPNI Bali Tingkatkan Kompotensi
8
FAJA R BALI
SENIN, 25 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Gelar Simulasi Penanganan Gawat Darurat Lembaga pendidikan yang berkembang di tanah air ini dalam menghadapi persaingan dimasa-masa mendatang melakukan berbagai terobosan salah satu di antaranya adalah meningkatkan kompetensi para lulusan.
DENPASAR-Fajar Bali Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Wira Medika PPNI Bali, untuk menghadapi persaingan termasuk Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2014 mendatang telah berupaya meningkatkan kompetensi lulusan. Ketua Panitia Pelaksana Simulasi Penanganan Kegawatdaruratan Pasien Kecelakaan dan Bencana Alam STIKes Wira Medika PPNI Bali, Dewa Putu Arwidiana, S.Kep. Ners, mengatakan hal di Denpasar, Minggu (24/8). Ia menjelaskan, lembaga pendidikan kesehatan yang berlokasi di kawasan Jalan Kecak Denpasar tersebut, dalam upaya meningkatkan kompetensi lulusan dengan melakukan simulasi penanganan kegawatdaruratan bagi pasien yang mengalami kecelakaan lalu lintas dan bencana alam. Proses simulasi penanganan pasien akibat keteledoran pengemudi kendaraan di jalan raya diawali terjadinya tabrakan beruntun diantara dua bus mini masing-masing ditabrak
dari belakang oleh kendaraan bermotor. Dewa Arwidiana menegaskan, akibat terjadinya tabrakan yang melibatkan dua minibus serta sejumlah sepeda motor itu, menyebabkan sejumlah penumpang dan pengendara motor mengalami luka berat bahkan ada yang patah tulang. Pada kesempatan itulah mahasiswa STIKes Wira Medika PPNI Bali yang berperan sebagai petugas dari rumah sakit menangani pasien dengan sigap. Menurutnya, mahasiswa semester delapan yang ikut ambil bagian pada simulasi itu diberikan berbagai peran seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Rumah Sakit Rujukan, Rumah Sakit Lapangan, Palang Merah Indonesia, dan lain-lainnya. Pasien dievakuasi dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) ke Rumah Sakit Darurat, Puskesmas. Setelah diadakan perawatan sementara lalu pasien dengan menggunakan mobil Ambulance pasien dirujuk ke rumah sakit terdekat, tukasnya.
SIMULASI-Mahasiswa STIKes Wira Medika PPNI Bali ketika melakukan simulasi penanganan pasien
Dia mengemukakan, mahasiswa sebelum bertugas kelapangan untuk menangani pasien yang mengalami kecelakaan lalu lintas diwajibkan mengikuti teori
di ruang kelas. Materi yang dipahami oleh peserta diantaranya tentang penanganan pasien kegawatdaruratan dari evakuasi hingga penanganan di rumah sakit. Semua materi
Hari ini IKIP PGRI Bali Wisuda 944 Sarjana Baru
Rektor: Wisudawan Sebagai Komunitas Ilmiah Penting Dipupuk
REKTOR-Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, IGB Arthanegara dan Rektor I Made Suarta
DENPASAR-Fajar Bali Kesadaran wisudawan sebagai komunitas ilmiah penting dipupuk dan ditumbuh kembangkan lewat prilaku ilmiah di masyarakat, dengan tetap memperhatikan t a t a n a n n i l a i ke h i d u p a n sosial lainnya. Pemahaman i l m u d a n ke i l m u a n o l e h wisudawan dapat diwujudkan dalam bentuk perubahan prilaku sosial ke arah yang lebih baik. Rektor IKIP PGRI , Dr. I Made Suarta, SH.M.Hum. mengatakan tentang kesadaran wisudawan tersebut, d i r u a n g ke r j a nya J u m a t (22/8), sehubungan dengan IKIP PGRI akan menggelar wisuda Senin (25/8) hari ini di Inna Bali Beach Hotel. Lulusan yang diwisuda 944 yudisia. Secara rinci, Prodi Bimbingan dan Konseling, 130 yudisia. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, 243 yudisia. Prodi Pendidikan Bahasa dan Seni Tari Drama dan M u s i k 2 2 y u d i s i a . P ro d i Pendidikan Seni Rupa, 11 yudisia. Prodi Pendididikan Ekonomi, 70 yudisia. Prodi Pendidikan Sejarah, 41 yudisia. Prodi Pendidikan Olahraga Kesehatan, 225 ONLINE: www.fajarbali.com
yudisia.Prodi Pendidikan Matematika, 150 yudisia dan Prodi Pendidikan Biologi, 52 yudisia. Student body saat ini, , 4266, yang dibina, 185 dosen, dengan kualifikasi 81 dosen S2, 12 dosen S3, 1 guru besar. Selain itu 81 dosen sedang melanjutkan studi ke S2, dan 10 dosen sedang melanjutkan ke S3. Selanjutnya Suarta mengemukakan, wisuda mengandung makna sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial akademik atas mutu para lulusan. Beban dan tanggung jawab institusi akan terasa ringan apabila wisudawan memahami hakikat ilmu dan keilmuan. Orang hebat bukan karena hartanya, tetapi karena sikapnya. Kondisi apa pun yang didambakan, semua itu dimulai dari pola pikir,sikap dan perilaku diri sendiri. Suarta mengingatkan, hidup adalah proses pembelajaran, dan kegagalan atau keberhasilan adalah hasil dari proses perjalanan hidup. Dalam kehidupan selalu ada resiko yang terasakan pahit atau manis. Jangan berhenti belajar, ketika wisudawan berhenti belajar, maka kebodohan menghampiri, karena
FB/BLAS
kebodohan lebih dekat dengan kemiskinan. Sukses besar diawali dengan mensyukuri sukses kecil, jika dapat mensyukuri sukses kecil yang diperoleh, dan tetap mau melanjutkan perjuangan secara konsisten, maka sukses besar pasti akan diraih. Jangan pasrah kepada keku rangan dan kelemahan, tetapi berjuang dan terus berjuang, serta jangan pernah menyerah, ketika diri sendiri tidak menyerah, maka tidak akan gagal. Jangan pula keluhkan keadaan, tetapi alumni IKIP PGRI Bali harus merubah keadaan itu dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki, tegas Suarta. Segi prestasi, khusunya bidang olahraga boleh dikatakan IKIP PGRI Bali ahlinya. Baru - baru ini, mahas i swa N a d i a P u t r i V i rg i ta menyabet jura I panjat tebing nomor bouldres di Jawa Tengah. Juara 2 panjat tebing nomor boulders di Bangkok dan jura I panjat tebing dalam nomor lead di Singapura. Selain it u juga IKIP PGRI Bali telah meraih sejumlah prestasi lainnya. Terkait kurikulum 2013 (k 13) IKIP PGRI Bali mulai mengimplementa-
sikan kepada mahasiswa, karena pada praktik kerja lapangan (pkl) calon guru sudah harus menerapkan k 13. IKIP PGRI Bali juga akan meggelar workshop untuk implementasi k 13. Sementara itu, Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, IGB Arthanegara menuturkan, kerjasama dan kerukunan antara yayasan dengan tri civitas akademika ibarat, keluarga besar IKIP PGRI Bali, sebagai seperangkat gambelan. Semua perangkat memiliki peranan yang sama penting untuk bisa melahirkan sebuah simponi yang sangat indah. Satu saja alat itu salah melangkah, maka dapat dipastikan irama gambelan akan menjadi kacau balau. Inilah yang selalu ditekankan dalam kehidupan sehari-hari selama 31 tahun di IKIP PGRI Bali. Modal ini pula para pendiri IKIP PGRI Bali mampu melangkahkan kaki sampai usianya ke-31 tahun. Untuk selanjutnya terus melangkah maju seiring dengan tuntutan zamannya. Bagi Arthanegara, dengan hidup rukun saja belum tentu berhasil menjalani kehidupan ini. Apalagi kalau sampai tidak rukun, maka yayasan dituntut untuk bisa membawa IKIP PGRI Bali terus maju dan berkembang seirama dengan kemajuan zaman. Sebab kalau sama saja dengan kemarin, maka s e s u n g g u h nya i t u s u d a h merupakan kecelakaan. Apalagi kalau sampai mengalami kemunduran, maka semua itu sungguh merupakan sebuah malapetaka yang patut dihindari. Arthanegara juga menguraikan, sudah ribuan sarjana IKIP PGRI bali dilepas dari haribaan pangkuan almamater. Terdapat yang sudah profesor, menjadi rektor, kepala dinas, pimpinan DPR, bahkan menjadi bupati. Kepada merekalah wisudawan harus bercermin, sebab sesungguhnya diri sendiri yang akan menentukan kemana langkah yang harus diayun sesudah meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.), sarjana yang percaya diri. Diingatkan Arthanegara, jangan sampai S.Pd. dipelsetkan menjadi singkatan sarjana penuh derita. Arthenegara juga mengungatkan, belajar itu tidak pernah kata akhir, dan jangan merasa puas, tetapi majulah terus dengan meraih doktor dan profesor. W-001
pembelajaran penanganan kegawatdaruratan baik teori maupun praktek lapangan tersebut disampaikan oleh instruktur dari Jakarta Medical Services & Training 119,
tegasnya. Kegiatan simulasi manajemen disaster tersebut berlangsung selama satu bulan atau selama Agustus 2014 tersebut merupakan hasil
FB/BLAS
kerjasama antara STIKes Wira Medika PPNI Bali, PMI Denpasar, Kepolisian, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, tuturnya. K-01
Senator Terpilih Bertemu Wakil Bupati Tabanan di Penebel
Minta Patung Wisnu Murti Didirikan Kembali di Catus Patha Kediri Senator Terpilih RI dari Bali Ratu Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradata Wedasteraputra III bertemu dengan Wakil Bupati Tabanan Sanjaya dalam sebuah acara di Penebel Tabanan. Dalam pertemuan yang dipenuhi dengan kesederhanaan ini, Gusti Wedakarna menegaskan sikapnya mewakili umat Hindu Bali dan masyarakat Tabanan khususnya, agar Patung Wisnu Murti yang berdiri di Catus Patha Kediri yang sempat dirobohkan oleh Pemkab Tabanan, agar kembali dibangun di Kediri, Tabanan. Gusti Wedakarna memberikan nasihat, agar seorang pemimpin, terlebih pemimpin yang berjiwa Sukarnois harus lebih sering mendengar aspirasi masyarakat. Untuk itulah, Gusti Wedakarna meminta pada
FB/IST
Pemkab Tabanan untuk tetap membangun Patung Wisnu Murti di Kediri dan berpesan jangan memindahkan masalah ke daerah lain. Terkait dengan rencana pembangunan Patung Wisnu Murti di Catus Patha Abiantuwung, Kediri, pihaknya menyerahkan hal itu pada masyarakat Tabanan, sembari berpesan bahwa kedaulatan Tabanan terletak ditangan
rakyatnya sendiri. Namun Wedakarna tetap menyampaikan dengan santun terkait sikap dirinya beserta pendukungnya yang tetap ingin agar Patung Wisnu Murti dibangun ditempat semula dengan solusi menggeser Patung Bung Karno ke taman kabupaten sebagai wujud penghormatan yang layak terhadap Proklamator. KJS
Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI SENIN, 25 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
PARIWARA
9
Inilah Sang Penguasa Jalanan, Monster Ford F-650!
M
elihat sosoknya yang begitu bongsor, grille super lebar dan tatapan sinis ia bukanlah punggawa yang bisa dipermainkan saat melintas di jalanan. Inilah sang Monster Ford F-650 yang siap menerjang siapa saja yang menjadi musuhnya. Sebuah konsep ciptaan DeBerti ini memang bukan varian yang bisa dikatakan sebagai kendaraan layak jalan. Di telisik dari sudut manapun, banyak bagian mobil yang tidak sesuai standar kendaraan jalan raya. Ford F-650 adalah legenda dari sebuah maha karya lama yang kini menjadi inspirasi lahirnya banyak monster-mon-
ster truck yang ada selama ini. Siapa yang kiranya tidak akan terheran-heran jika suatu ketika berpapasan dengan sebuah mobil 6X6X6 yang mungkin bisa menghancurkan sedan dengan hanya satu lindasan tersebut. Meski model ini tidak layak jalan, disebutkan di laman autoblog, di dalam model ini terdapat Air Ride Technologies air suspension yang bekerja aktif dalam memberikan sensasi empuk saat mobil sedang dikendarai. Komponen dapur pacu yang dipakai adalah A 330 hp Caterpilar yang dikolaborasikan dengan transmisi automatic milik Alison. OT
AMD selama ini dikenal sebagai produsen chip prosesor dan kartu grafis. Belakangan, perusahaan tersebut melebarkan sayap untuk memasuki bisnis perangkat penyimpan data melalui model-model solid state drive (SSD) di bawah merek Radeon R7. S S D adalah media penyimpanan berbasis flash memory yang jauh lebih kencang dibandingkan hard disk konvensional. Berdasarkan keterangan
tertulis yang diterima Kompas Tekno, produk-produk SSD AMD dibuat melalui kerjasama dengan OCZ, pabri-
FB/IST
SSD AMD Radeon Dijual Mulai Rp 1,2 Juta kan SSD yang dimiliki oleh Toshiba. SSD Radeon R7 ditawarkan dalam tiga pilihan kapasitas, yakni 120 GB, 240 GB, dan 480 GB. Ketiganya memiliki kecepatan baca maksimum sebesar 550 MB per detik dan kecepatan tulis pada kisaran 500 per detik. Controller yang dipakai untuk SSD ini adalah Barefoot 3 M00 yang mendukung enkripsi AES-256 bit. SSD Radeon menggunakan flash NAND A19 dari Toshiba dan
hanya mengkonsumsi daya sebesar 2,7 watt saat beroperasi. Untuk wilayah Indonesia, harga untuk model 120 GB dipatok pada angka Rp 1,2 juta, sementara model 240 GB dan 480 GB masing-masing dihargai Rp 2 juta dan Rp 3,5 juta.
Produk-produk SSD Radeon ini diposisikan sebagai perangkat enthusiast di antara SSD seri Vector dan Vertex dari OCZ. Langkah AMD memasuki bisnis storage mengikuti pesaingnya, Intel, yang telah lebih dulu memproduksi SSD. KP
501/VIII/KJS
HERIKY computer SERVICE & SELL
Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati
524/I/TTV
519/I/TTV
018/I/FB/KTR
419/XI/AGN
518/I/IGR
ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire
864/VII/KTR
Fortuner
Elf Include BBM + driver 12 jam / hari
Inova
Hubnngi :
082237658590
836/VI/WS
MATAHARI AUTO GALERY NEW MODEL HARRIER 2.0
putih
NEW VELLFIRE ZG hitam 18Speaker SUBARU BRZ
Th2012 AsDK
HARRIER 2.4 Th’11+07Slv LPrem WRANGLER 3.6 SPORT Th’13 AsDK VELLFIRE GS’13 hitam Tg1 KM4Rb LEXUS RX 270’13 hitam AsDK
Hubnngi :
(0361) 7893104
Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS
517/I/IGR
166/VI/FB/IGR
453/XII/AGN
Layouter: Wiadnyana
EKONOMI
10 VALAS MATA UANG
BELI
JUAL
USD
11.739
11.541
AUD
11.032
10.632
CHF
13.942
12.592
CAD
10.809
10.459
GBP
19.429
19.092
EUR
15.7656
15.256
JPY
114.20
110.20
HKD
1.577
1.427
SAR
3.304
2.904
SGD
9.517
9.117
Sumber: BNI
BPR Sedana Yasa Gelar In House Training, di Bedugul Tantangan utama bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ke depan adalah permodalan, SDM dan IT, apalagi di tahun 2015 bangsa kita akan menghadapi apa yang disebut dengan Asean Economi Community (Masyarakat Ekonomi Asia) di mana nantinya akan mengahadapi pasar bebas termasuk sektor jasa perbankan. Oleh sebab itu BPR Sedana Yasa, Tabanan jauh hari telah mengantisipasi kompleksitas bisnis perbankan dimasa datang dengan selalau meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan rutin mengadakan pelatihan-pelatihan. Sabtu, (23/8) mengambil tempat di De Danau Restourant, Bedugul BPR Sedana Yasa menggelar In Houase Training dengan tajuk “ Membangun Motivasi Meraih Prestasi”. Pelatihan tersebut menghadirkan motovator muda IGN Gede Budiawan, SE, MM yang sekaligus juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan SDM, DPD Perbarindo Bali. Sebanyak 21 peserta hadir mengikuti pelatihan tersebut, didampingi Direktur Utama BPR Sedana Yasa Drs. I Gede Nyoman Sukerta dan Direktur Ni Made Lenny Widiarti Direktur Utama BPR Sedana Yasa, Dprs. I Gede Nyoman Sukerta mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut merupakan agenda rutin yang diselenggarakan pihak BPR Sedana Yasa. “ Pelatihan ini kami selenggarakan guna meningkatkan kemampuan dari SDM Bank Sedana Yasa dalam rangka peningkatan kualitas dan prestasi kerja. Di disamping itu ini juga merupakan bagian dari rencana kerja BPR Sedana Yasa dan mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa tercapai,” jelasnya. “ Dalam setahun kami mengadakan pelatihan sebanyak dua kali, disamping juga terus ikut dalam pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan induk organisasai yakni Perbarindo,” paparnya. “ Dengan pelatihan ini kami berharap timbul dan tumbuh motivasi dan etos kerja para karyawan sehingga bisa bekerja dengan penuh tanggung jawan dan professional dalam melayani para nasabah dan dalam rangka peningkatan kualitas dan prestasi kerja,” pungkasnya. (Bagus Sudarsana)
FB/BGS
Foto bersama : Direktur Utama PT. BPR Sedana Yasa, Drs. I Nyoman Gede Sukerta, didampingi narasumber IGN Gde Budiawan SE, MM ( dari kiri ke kanan pake jas) foto bersama para peserta pelatihan yang digelar di De Danau Rstaurant.
FAJA R BALI
SENIN, 25 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Bahan Baku Kerajinan Terkendala Pengiriman Beberapa pelaku usaha kerajinan tangan khususnya yang memasok bahan baku dan produk kerajinan jadi luar Bali di beberapa daerah di Bali masih terkendala pengiriman. DENPASAR-Fajar Bali “Untuk usaha kerajinan gerabah yang saya jalani sampai saat ini masih terkendala pengiriman bahan baku berupa tanah liat. Dikarenakan sebagian bahan baku dasar pembuatan produk kerajinan dari gerabah ini yaitu tanah liat,” jelas pengerajin sekaligus pemilik
usaha Gentong Sari Artha di Jalan By Pass Ngurah Rai, Tohpati, Denpasar, I Wayan Wardika, Minggu (24/8) kemarin. Dikatakan, sedangkan untuk kendala mendatangkan bahan baku dari luar Bali hanya pada pasokan bahan baku yang terkadang lambat kemudian biaya transportasi yang terus
membengkak. Sehingga hal tersebut secara tidak langsung akan berpengaruh pada produksi dari berbagai macam produk hasil kerajinan yang dihasilkan. “Ada beberapa kendala yang masih kami hadapi dalam memproduksi kerajinan gerabah yang masih tergantung memperoleh bahan baku dari luar Bali tempatnya dari daerah Serang (Jawa),” katanya. Pemilik usaha kerajinan guci Sumber Rejeki Antique Jalan Raya Sukawati, Gianyar, H. Mochamad Yunus juga
FB/BGS
Pelepasan Suzuki Jalan-Jalan Merah Putih ditandai pengibaran bendera start dari kawasan Parkir Timur, Bajra Sandhi, touring dalam kota menuju kawasan wisata Kintamani dan finish di kawasan Pantai Lovina, Singaraja
Suzuki Gelar Jalan-Jalan Merah Putih DENPASAR-Fajar Bali Sebagai bentuk apresiasi perusahaan dan guna mempererat hubungan antara APM (Agen Pemegang Merk) beserta dealer Suzuki dengan konsumen dan pelanggannya, serta menciptakan semangat persatuan dan kesatuan diantara keluarga besar Suzuki, Suzuki kembali menggelar program bertajuk “Jalan-Jalan Suzuki Merah Putih 2014”. Acara akbar yang digelar setiap tahun sekali oleh PT. Suzuki Indomobil Sales dan Dealer Suzuki “United Indo Bali” (UIB) serangkaian dengan peringatan HUT RI ke-69 tahun ini. Jumlah peserta yang terus meningkat seiring dengan animo dan minat konsumen Suzuki di wilayah Bali akan acara ini, berhasil mengumpulkan 200 kendaraan roda empat Suzuki didominasi produk unggulan teranyar Suzuki yakni Ertiga, disusul Swif, Splash, APV, Grand Vitara, X-Over dan Karimun. Acara berlangsung selama 2 hari, yaitu tanggal 9 hingga 10
Agustus 2014, mengambil start di kawasan Parkir Timur Bajra Sandhi, Renon. Turut melepas rombongan peserta Branch Manager PT. United Indo Bali, Fie An, Direktur PT. Sejahtera Bhwana terada, Ariadi, Sales Manager PT. UIB Hadis FukronGufron serta Manager Promosi PT. UIB , Putu Agus Setiawan. Menelusiri kawasan hutan vinus menuju kawasan Kintamani sambil menjajal ketangguhan dan kenyamanan masing-masing kendaraan Suzuki yang ditunggangi. Di Kintamani para peserta disuguhi santapan siang khas kuliner Kintamani yakni aneka masakan ikan mujair dan gurami sambil menikmati indahnya panorama Gunung Batur serta danaunya yang mempesona. Selanjutnya rombongan menuruni jalanan daerah Tajun yang berkelak kelok dengan panorama kiri kanan jalan dihiasi tanaman cengkeh beserta aroma buah cengkeh yang dijemur disekeliling jalan menjadikan nuansa perjalanan lebih berkesan dan sulit
Bank Pasar Bangli dengan para nasabah. Astawa menjelaskan, sebagai bank yang 100 % sahamnya milik masyarakat Bangli, Bank Pasar Bangli terus bekerja keras guna memberikan pelayanan perbankan yang terbaik bagi masyarakat Bangli. Buah dari kerja keras selama ini adalah kepercayaan masyarakat Bangli khususnya untuk mencari kredit maupun menabungkan uangnya semakin tinggi. Hal ini dibuktikan dengan perkembangan asset maupun laba Bank Pasar Bangli dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, yakni dari tahun 2009 sampai dengan 2013 terus mengalami peningkatan. Dimana asset Bank Pasar Bangli tahun 2009 yang
hanya Rp. 33.644.601.790,01 ditahun 2013 mencapai Rp 74.654.223.744,23. Sedangkan laba Bank Pasar tahun 2009 yang hanya Rp. 1.051.477.923,99 ditahun 2013 mencapai Rp. 2.419.839.593,49. Peningkatan asset dan laba Bank Pasar Bangli ini membuktikan kepercayaan dan kepuasan masyarakat Bangli terhadap layanan Bank Pasar Bangli sangat tinggi. Tidak hanya sebatas itu lanjut Made Astawa, atas prestasi tersebut, berbagai penghargaan bergengsi baik tingkat regional maupun nasional mampu disabet Bank Pasar Bangli, diantaranya, juara terbaik II sektor BPR se Indonesia kategori BUMD dan CEO BUMD award 2006
dilupakan. Sore hari para peserta finish di tempat rekreasi pantai Lovina, Singaraja. Para peserta juga diberi kesempatan mengikuti berbagai macam permainan, suguhan hiburan, galladinner serta doorprize. Hari kedua “ Jalan-Jalan Suzuki Merah Putih” saat mentarai muncul di upuk timur para peserta diajak menyaksikan keindahan pantai Lovina serta atraksi ikan Lumba-Lumba yang menjadi daya tarik para wisatawan manca Negara. “Kegitan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi Suzuki terhadap konsumen loyal Suzuki, guna mempererat hubungan serta menciptakan semangat persatuan dan kesatuan sebagai bagian dari keluarga besar Suzuki,” ungkap Fie An. “Kami berharap kegiataan ini dapat berlangsung dengan baik dan berlanjut pada tahun mendatang tentunya dengan acara yang lebih menarik dan jumlah peserta yang lebih besar lagi,” pungkasnya. (Bagus sudarsana)
mengatakan, untuk kendala dalam menjalani usaha yang memperoleh bahan baku dan beberapa produk kerajinan jadi berupa guci dikirim dari luar Bali. Hanya pada pengiriman barang yang terkadang lambat tiba. “Untuk kendala yang saya hadapi saat ini hanya pada pengiriman produknya saja, dikarenakan produk kerajinan guci ini berbahan mudah pecah. Sehingga dalam pengiriman dari Jawa kesini sangat diperlukan kehati-hatian yang akhirnya membutuhkan waktu pengiri-
man yang panjang,” paparnya. Dikatakan, selain kendala pengiriman produk kerajinan jadi maupun bahan baku peminat dari kerajinan guci untuk saat ini juga dapat dikatakan tidak menentu perbulan maupun pertahun. “Penjualan saat ini juga ikut mengalami penurunan drastis yang sudah kami rasakan sejak bom Bali. Yang menyebabkan pesanan maupun penjualan mulai ikut mengalami penurunan secara berlahan-lahan,” tutupnya. M-004
Kalimantan Menjual Daerah Wisatanya di Bali
DENPASAR - Fajar Bali Untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), 5 pemerintah daerah (Pemda) di Kalimantan menggelar promosi di Bali. Pagelaran event promosi yang bertajuk Borneo Extravaganza ini digelar di selama 22 hingga 24 Agustus 2014. Event 2 tahunan yang diikuti oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara ini menawarkan berbagai macam paket wisata. Beberapa lokasi wisata yang ditawarkan diantaranya adalah Hutan Konservasi Orang Utan Tanjung Putin, Kepulauan Derawan, Sungai Ruhan dan Kahayan. Event Borneo Extravaganza yang sudah tercatat berlangsung ke 6 kalinya ini kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar, bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik (wisdom) dan wisman ke daerah Kalimantan. “Ajang pameran ini dapat mendorong peningkatan wisatawan ke Kalimantan,” katanya di sela sela event Borneo Extravaganza. Sapta memaparkan, sejak digelar pada 2004 lalu, jumlah wisman yang berkunjung ke Kalimantan pada 2013 mencapai 30.687 orang. Jumlah
ini meningkat 26,15 persen dibandingkan pada 2008 yang tercatat berjumlah 24.326 orang. “Borneo itu banyak sekali destinasi atraksi yang sangat potensia untuk dimanfaatkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Sapta. Dari seluruh daerah di Kalimantan sebut Sapta, peningkatan pesat dialami oleh Kalimantan Timur yang dimana tercatat tahun lalu berjumlah 1 juta orang. Hal ini bebernya, karena jumlah objek wisatanya juga meningkat hingga 425 destinasi. Tentu, peningkatan itu sebut Sapta juga berdampak pada peningkatan pendapatan daerah Kalimantan Timur. Dari sektor pariwisata lanjutnya, pendapatan mencapai Rp 327,99 miliar atau naik 22,35 persen. Sapta menambahkan, selain Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah juga mengalami peningkatan pendapatn hingga 4,59 persen menjadi 46.198 orang di 2013 lalu. Dibandingkan tahun sebelumnya tambahnya, kunjungan wisatawan berjumlah 44.079 orang. Sementara, Kalimantan Selatan meningkat 4,58 persen menjadi 540.906 orang. “Promosi dilakukan agar masyarakat bisa langsung berinteraksi dan bertransaksi,” ucap Sapta. Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Barat M. Zeet Hamdy Assovie menyatakan, ajang promosi di Bali sangat bermanfaat. W-011
FB/REDY
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar saat membuka acara Borneo Extravaganza 2014
Bank Pasar Bangli Bagi – Bagi Hadiah BANGLI-Fajar Bali Sebagai wujud apresiasi dan penghargaan kepada para nasabah, Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Bank Pasar Bangli, Jumat (22/8) menggelar undian tali asih berupa “Door Price dan Grand Price” berhadiah mobil dan motor untuk nasabah penyimpan periode tahun 2013. Acara yang digelar di Gedung BMB Kantor Bupati Bangli, dihadiri oleh Plt. Sekda Kabupaten Bangli Bagus Rai Darmayudha, Staf Ahli Bupati Bangli Bidang Ekonomi dan Keuangan Warta Megantara, Wakil Ketua DPRD Kab Bangli Nyoman Basma, Ketua DPP Perbamida H. R. Soeroso, SE, MM. Ketua DPW Per-
bamida Jawa Timur-Bali Elya Dwi Admoko, Dirut Bank Pasar Bangli Ir. Made Astawa, Kadissosnakertrans Kabupaten Bangli Nengah Sukarta, Muspika Kecamatan Bangli, Notaris Nyoman Suarmaya, SH dan perwakilan nasabah PD BPR Bank Pasar Bangli. Dirut PD BPR Bank Pasar Bangli Ir. Made Astawa dalam laporannya menyampaikan, tujuan dari penyelenggaraan undian tali asih berupa door price dan grand price ini adalah meningkatkan minat masyarakat untuk menyimpan uangnya di Bank Pasar Bangli dan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas nasabah serta sebagai sarana mempererat hubungan kekeluargaan dan kekerabatan antara pihak
Disamping itu, dari penilaian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali tahun 2014, menyatakan Bank Pasar Bangli sebagai BPR yang mengalami pertumbuhan cukup fantastis yakni mencapai angka 26 % atau diatas rata-rata BPR di Provinsi Bali maupun nasional yang hanya 23%. Untuk menjamin simpanan nasabah tetap aman, sambung Made Astawa, Bank Pasar Bangli juga telah ikut dalam program Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). “Dengan program LPS ini, kita menjamin simpanan nasabah sangat aman di Bank Pasar Bangli”ujarnya. Bupati Bangli dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli
Bupati Bangli Bidang Ekonomi dan Keuangan Warta Megantara menyampaikan, Bank Pasar Bangli merupakan salah satu perusahan daerah yang seluruh modalnya dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bangli. Sehingga PD Bank Pasar Bangli sepenuhnya milik masyarakat Bangli. Prestasi yang telah diperoleh Bank Pasar baik tingkat regional maupun tingkat nasional, diharapkan, masyarakat Bangli bisa bangga dan semakin mantap memanfaatkan bank milik sendiri untuk memenuhi kebutuhan akan jasa – jasa perbankan, baik sebagai penyimpan maupun sebagai peminjam. Begitu juga trend penghimpunan dana pihak ketiga men-
galami peningkatan dari tahun sebelumnya. Menunjukan bahwa kepercayaan masyarakat akan Bank Pasar Bangli sebagai bank milik sendiri semakin meningkat. Pada kesempatan itu Bupati Bangli juga berpesan agar keberhasilan yang telah diraih selama ini tidak membuat direksi dan karyawan Bank Pasar Bangli terlena, namun tetap fokus dan bekerja keras karena kedepan persaingan di dunia perbankan semakin ketat. “Mudah-mudahan Bank Pasar kedepan terus tumbuh dan berada pada track yang benar untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Disamping menjadi salah satu pendongkrak pundi-pundi PAD Bangli”harapnya. W-002*
Layouter: dejerie
FAJA R BALI
SENIN, 25 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
NASIONAL
Akses Menuju GWK Ditutup MANGUPURA-Fajar Bali Akses menuju kawasan wisata Garuda Wisnu Kencana di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, sejak Minggu pagi ditutup bagi pengunjung maupun wisatawan, karena permintaan manajemen pengelola. “Sejak pagi akses pengunjung menuju kawasan GWK ditutup, karena atas permintaan manajemen. Apalagi untuk kalangan media tidak boleh masuk,” kata Made, anggota satuan pengamanan kawasan GWK di Jimbaran, Minggu (24/8). Ia mengatakan pihaknya hanya menjalankan perintah dari manajemen, soal ada apa di kawasan tersebut, pihaknya tidak mengerti dan tidak tahu. “Yang jelas kami diperintahkan untuk menutup akses jalan menuju kawasan wisata tersebut,” katanya sembari berkelit terkait masalah yang terjadi di kawasan wisata internasional itu. Dari pantauan, gerbang menuju kawasan GWK diberi pelang besi dan dijaga sejumlah satuan pengamanan (Satpam). Bahkan sejumlah wisatawan asing kecewa, karena mereka tidak
dikembangkan. Oleh karena itu, pemerintah daerah sangat berharap perhatian khusus Pemprov Bali. Sebagai juru jaga air dan hutan, mereka menuntut insentif agar Bangli mampu melepas bayangbayang kemiskinan. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bangli, IB Giri Putra belum lama ini mengungkap daerahnya mempunyai potensi yang besar. Memiliki ratusan hektar hutan produktif dan sumber air. Ironisnya, di tengah gelimangan Sumber Daya Alam (SDA) tersebut, Bangli justru miskin. Objek wisata nyaris tidak berkembang, demikian juga dengan kunjungan wisatawan. Kondisi ini sering kali membuat mereka putus asa. “Kami seperti ini, karena kami menjaga Bali (sumber air dan hutan), seperti yang diwacanakan
PATUNG-Garuda Wisnu Kencana menjadi salah satu daya tarik wisata di Bali. diizinkan memasuki kawasan wisata. Marline, seorang wisatawan asing mengaku kecewa dengan ditutupnya akses jalan menuju GWK, sehingga mereka tidak bisa melihat objek wisata
yang dipromosikan akan berdiri patung GWK tertinggi di dunia. “Saya ingin melihat GWK, tapi jalan menuju ke sana ditutup. Saya kecewa tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Pro-
FB/IST
mosinya saja besar-besar, tapi kenyataannya patungnya masih dalam keadaan `mutilasi`. Kalau memang seperti ini mending nggak usah berkunjung ke sana,” ujarnya. AN
ajeg Bali. Kalau kami berbuat, berpikir ego sektoral atau kedaerahan agar bisa mengangkat harkat dan martabat masyarakat kami, apa yang tidak bisa kami lakukan? Tapi tidakkah nanti itu akan menghancurkan Bali,” ungkapnya tegas. Ketimpangan perkembangan ekonomi Bangli dengan kabupaten/kota, menurut Giri Putra harus segera disikapi. Bangli sebagai sumber air wajib diperhatikan secara khusus. Tidak hanya oleh Pemerintah Provinsi Bali, tetapi juga seluruh kabupaten/kota. Saat ini, masyarakat Bali memang masih fokus untuk menjaga tradisi dan alam. Namun, dengan jerit kemiskinan yang tak tertangani, dikhawatirkan dapat memicu tindakan di luar batas toleransi. “Hampir seluruhnya harus ada perhatian pada Kabupaten Bangli. Kalau dibiarkan terus menerus, ketika
batasan toleransi masyarakat kami dan keinginan melebihi batas-batas yang ada, apakah Bali ini bisa dijaga, ini yang susah. Syukur masyarakat masih fokus, Bangli perlu dijaga meski kami tetap miskin,” ujarnya lirih. Giri Putra menyampaikan, Bangli merupakan satu kesatuan dengan Pemprov Bali. Oleh karena itu, pemerintah daerah sangat berharap ketimpangan pembangunan diperkecil. Bangli memerlukan penataan, khususnya pemanfaatan tata ruang. Selama ini, keinginan masyarakat untuk mengembangkan fasilitas penunjang pariwisata, seperti vila selalu terganjal. Lantaran, Koefisien Dasar Bangunan (KDB) Bangli hanya 10 persen. Artinya, hanya 10 persen luas lahan yang bisa dikembangkan, sedangkan 90 persen sisanya merupakan ruang terbuka
hijau. “Apa terus-terusan tugas kami hanya menjaga hutan dan air. Tanpa adanya dukungan dari provinsi dan kabupaten/ kota lain,”tanyanya. Didampingi Asisten I Pemda Bangli, I Wayan Lawe, Giri Putra berharap perhatian Pemprov bisa diwujudkan dengan pemberian insentif. Mereka tidak menarget angka, yang terpenting ada terlebih dahulu. Insentif dapat diberikan dalam bentuk DKK (Dana Keuangan Khusus) ataupun Pajak Hotel dan Restauran (PHR). “Insentif belum ada untuk ke Bangli. Itu yang akan kami mohonkan, agar Gubernur Pastika membuat kebijakan khusus, sehingga kami bisa berdaya seperti kabupaten lainnya,” harapnya sekaligus mengusulkan agar jalan menuju Bandara Internasional Bali Utara kelak dibangun melintasi Bangli. W-019
keberadaan OJK menjadi penting dalam mengemban tugas dan tanggung jawab untuk meningkatkan indeks literasi di Indonesia. Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai keuangan menjadi penting agar penjelasan soal produk
atau layanan jasa keuangan akurat, jujur, jelas, serta tidak menyesatkan konsumen dan calon konsumen. Namun OJK menyadari upaya peningkatan literasi tidak mungkin dilakukan sendiri oleh OJK selaku lembaga penga-
was jasa keuangan. Diperlukan kerja sama antara regulator dan pelaku usaha jasa keuangan dan kementerian, seperti Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendidikan, untuk mencapai pengetahuan masyarakat yang mumpuni. TP
taan/jasmani, tes kompetensi dasar dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT), tes ulang kesehatan, tes ulang kesamaptaan/jasmani dan wawancara penentuan akhir,” papar Mahendra. Lebih lanjut ia mangatakan peserta yang dinyatakan lulus akan mengikuti pendidikan di
IPDN dan siap ditempatkan di Kampus IPDN Pusat maupun Daerah. Setiap tahapan dalam seleksi penerimaan Calon Praja IPDN Tahun 2014 dibawah pengawasan Komisi Pemberantasan Korupsi. Dewa Mahendra juga berharap kesempatan ini agar dimanfaatkan sebaik-baiknya
oleh putra-putri Bali sehingga formasi yang disediakan khususnya untuk Provinsi Bali dapat terpenuhi. “Untuk informasi lebih lengkap dapat dilihat pada website Biro Humas Setda Provinsi Bali pada (www.birohumas. baliprov..go.id),” demikian tambahnya. W-019*
(24/8) kemarin. Kondisi ini, dikatakan Antara, terjadi sejak dahulu. Faktor penyebab sulitnya air masuk ke dusun tersebut karena memang Dusun Juuk Legi berada di ketinggian, tepatnya berada di kaki bukit Sari. Sehingga sangat sulit mengalirkan air dari bawah ke atas, terkecuali memakai pompa untuk menarik air yang berada di bawah dan dialirkan ke warga. Hanya saja, jika harus me-
makai pompa air, memerlukan biaya yang cukup tinggi. “Sumber air ada, namun di bawah dan itu harus ditarik memakai pompa, tetapi tentu biayanya mahal,” ujarnya lagi. Masyarakat yang sebagian besar sebagai petani ini pun hanya berharap bantuan pemerintah dalam menyiapkan pompa air tersebut. Sehingga warga tidak perlu lagi turun ke bawah mencari air untuk kebutuhan sehari-hari.
Bahkan, jika pun memungkinkan, warga berharap dibuatkan sumur bor agar tidak perlu jauh lagi mencari air dan bisa dialirkan ke rumah-rumah warga. “Apalagi kalau ada kegiatan upacara agama, warga harus memakai mobil mengambil air. Kami berharap mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali melalui Gubernur Made Mangku Pastika, baik berupa pompa air maupun sumur bor,” tutupnya. W-016
yang ada sudah habis dikeruk untuk membuat genteng. Bahan baku tanah dibeli dari Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur. Harga per truknya mencapai Rp 550 ribu. “Kita tinggal pesan, nanti ada yang membawakan langsung ke tempat kita,”jelasnya. Harga bahan baku tanah ini bervariasi tergantung dari permintaan. “Kalau satu mobil engkel harganya Rp 500 ribu, selisih Rp 50 ribu. Harga satu kol lebih murah lagi”, terang bapak dua anak ini. Bagi pengusaha genteng yang memiliki modal lebih banyak,
mereka akan beli langsung ke Selemadeg Timur. Selain bahan baku tanah, pengusaha genteng pejaten juga dibayang-bayangi kehabisan bahan paras untuk campuran tanah. “Saya kira keistimewaan genteng pejaten, karena bahan bakunya tidak saja menggunakan tanah tapi ada campuran parasnya,” tutur Darmawan. Paras di Pejaten masih ada, namun sangat terbatas. Dan itupun harganya sangat mahal. Harga satu kol sampai Rp 425 ribu. “Harga paras Petang lebih murah,”jelasnya. Untuk menda-
patkan paras Petang, pemilik usaha genteng juga tinggal menelpon. Nanti ada yang membawakan langsung ke tempat. “Disini sudah ada yang siap membawakan, kita tinggal menelpon, barang langsung dibawa sampai ke tempat kita,” tandasnya. Selain masalah bahan baku, permasalahan pemasaran genteng masih menjadi kendala. Apalagi pemilik usaha genteng memiliki modal pas-pasan. “Kita sering kalah di pemasaran dengan pemilik modal besar. Agar modal terus berputar kadangkala barang kita jual ke saudagar,” tadasnya. ***
Orang Indonesia Kurang Melek Keuangan DARI HALAMAN 1 30 persen. Sedangkan tingkat literasi masyarakat Malaysia telah mencapai 60-70 persen. Bahkan masyarakat Singapura telah mencapai 98 persen. Sri Rahayu mengatakan
Kemendagri Buka Seleksi Calon Praja IPDN 2014
DARI HALAMAN 1 tes psikologi, tes integritas dan kejujuran akan dilaksanakan selanjutnya pada tanggal 5 s/d 9 September 2014. “Tahapan seleksi meliputi seleksi Administrasi, tes psikologi, tes integritas dan kejujuran, tes kesehatan, tes kesemap-
Pokja Tim Transisi Jokowi-JK Bahas Rencana Tol Laut
JAKARTA-Fajar Bali Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Andi Wijayanto mengatakan saat ini salah satu Kelompok Kerja (Pokja) sedang menggodok rencana proyek tol laut. Pembahasan dilakukan guna merealisasikan visi jokowi-JK untuk memperkuat maritim Indonesia. Menurut Andi, pembahasan masih seputar hal teknis seperti persiapan infrastruktur, estimasi biaya, dan perkiraan tenaga listrik yang akan dibutuhkan. “Sedang dihitung mulai dari infrastruktur dasar, misalnya listrik,
bahan dasar, kebutuhan rel kereta api ganda hingga pelabuhan,” kata Andi di Kantor Transisi Jalan Situbondo No. 10 Menteng Jakarta Pusat, Minggu (24/8) malam. Andi menambahkan, proyek tol laut akan diprioritaskan untuk wilayah Indonesia bagian timur. Adapun alasannya karena melihat selama ini kawasan Indonesia timur khususnya Samudera Pasifik belum banyak dibangun dibandingkan dengan Indonesia bagian barat maupun tengah. Selain itu, kawasan Indonesia timur tidak terlalu padat. Tol laut
ini nantinya, kata Andi, tak hanya diperuntukkan bagi transportasi nasional dan regional, tetapi juga membuka jalur laut internasional, yang memberi kemudahan interaksi dengan negara-negara kawasan pasifik, termasuk Asia Timur. “Sehingga akses Samudera Pasifik bisa langsung, baik dari Papua,Manado, atau Biak bisa berinteraksi sebagai lintas niaga internasional,” ucap Andi. Dia menyebut Tim Transisi menargetkan pembahasan ini akan selesai pada 15 September nanti. KP
DARI HALAMAN 1
yang bersifat maya dan fisik, jika terbunuh dalam berperang engkau akan mendapat sorga, lakukanlah keajibannmu sebagai seorang ksatria”, kata Krisna. Ungkapan itu menandakan bahwa untuk memerdekakan diri sejatinya kita juga harus menjajah diri. Melawan musuhmusuh dari dalam. Sebagaimana tersirat dalam Arjuna Wiwaha, ragadi musuh maparo ri hati yang tonggwannya tan madoh ring awak” yang artinya musuh yang terdekat ada dalam hati, tak jauh dari dalam diri. Kemudian siapa yang menjadi penjajah dalam diri kita? Apakah kita telah mampu menundukkan penjajah tersebut dan panji-panji kemerdekaan itu telah berkibar dalam diri kita? Nitisastra menyuratkan “Norana satru menglwihane geleng hana ri hati” bahwa musuh yang paling kuat dan dekat adalah musuh dalam diri yaitu di hati. Musuh yang “geleng” itu dalam ajaran agama Hindu disebut sad ripu: moha, mada, lobha, kama, krodha, matsarya. Sejatinya peperangan itu ialah menundukkan dan mengendalikan musuh tersebut dengan bersenjatakan dharma (dharmayuda) “ sedeng urip masadhana
darma”. Dalam Kakawin Ramayana menghadirkan Sri Rama, Kakawin Sutasoma menghadirkan Sang Sutasoma, Kekawin Bharatayudha dan Arjuna Wiwaha menghadirkan Panca Pandawa yang semuanya dengan “pikiran merdeka” dengan penuh “disiplin” pernah meninggalkan kerajaan menuju “penderitaan” di hutan. Jelaslah bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia bukan sekadar tujuan yang sudah tercapai, namun yang terpenting adalah melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan tersebut sebagaimana Sri Krisna bersabda pada Arjuna “karmaneva dhekaraste” pada jalan karma kita berpedoman “bukan dengan jalan tidak bekerja dan dengan melepaskan diri dari pekerjaan orang akan mencapai kesempurnaan, serahkan pekerjaan dengan memusatkan pikiran pada Atma, bebas dari keinginan dan keakuan, wahai arjuna berperanglah”. Mari kita kemerdekaan RI dengan memerdekakan keterbelengguan pikiran dari kegelapan, melawan musuh-musuh yang ada di dalam diri yang terdalam. Dengan demikian akan berkibarlah panji-panji kemerdekaan dalam diri kita. ***
atau Pecalang dan masyarakat bersama polisi menjaga keamanan di sejumlah pura. Sementara itu di sejumlah pintu masuk, pihaknya juga meningkatkan pengamanan dan mengingatkan polisi untuk tidak lengah. Koordinasi dengan sejumlah pemuka agama dan tokoh masyarakat
juga dilakukan untuk memberikan pemahaman terkait keberadaan ideologi menyesatkan dari ISIS tersebut. “ISIS telah dilarang di Indonesia apalagi MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah mengeluarkan pernyataan tidak diperkenankan ISIS di Indonesia,” katanya. AN
akan tetap berada di koalisi permanen Merah Putih membangun kekuatan penyeimbang yang kritis dan objektif bersama dengan enam parpol lainnya,” kata juru bicara Golkar itu. Tantowi menambahkan, Golkar menghargai keputusan Mahkamah Konstitusi yang memutuskan menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terkait sengketa hasil
Pilpres. Pasalnya, keputusan yang diambil MK bersifat final. Internal Golkar tidak bulat mendukung sikap DPP Golkar untuk menjadi oposisi. Sebagian internal berharap Golkar bergabung dalam koalisi Jokowi-JK. Namun, untuk mengubah arah koalisi, perlu dilakukan perubahan kepengurusan DPP. Karena itu, sebagian elite mendesak digelarnya munas Golkar paling lambat Oktober 2014. KP
Melawan Musuh dari Dalam
Dicap Miskin, Bangli Tagih Insentif DARI HALAMAN 1
11
lepas, bebas. Namun di setiap kata merdeka ada pilihan mati, maka pekik suara merdeka atau mati, adalah sikap ksatria dalam medan peperangan untuk melepaskan belenggu penjajahan. Indonesia saat ini sedang dilanda wabah globalisasi. Penjajahan ideologi membuat kita ketergantungan dan terjebak dalam desain ilmu pengetahuan yang berorientasi materialistik (hedonism) sehingga terjadi keterasingan diri. Diri tidak mengenali eksistensinya sebagai mahluk yang sejati, sehingga tidak berkarakter, kehilangan jati diri. Memaknai kemerdekaan identik dengan penjajahan dan perang. Soekarno dalam pidatonya berkata “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuangannmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”. Ungkapan Soekarno ini mirip ketika Arjuna mengalami dilema dalam perang Baratayudha. Ia harus menghadapi kakek Bisma, Guru Drona, saudaranya Korawa. “Bangkitlah wahai Arjuna, putuskan untuk berperang karena sejatinya yang mati itu hanyalah
Pengamanan Besakih Ditingkatkan DARI HALAMAN 1 bagaimana di lapangan berbuat sesuai yang mungkin ada cikal bakal kejahatan untuk proaktif menyampaikan dan melaksanakan tindakan selanjutnya,” ucap mantan Kapolda Bengkulu itu. Ia juga mengajak para petugas pengamanan adat khas Bali
Kritisi Program Jokowi yang Susahkan Rakyat DARI HALAMAN 1 dan bangsa,” kata Tantowi Minggu (24/8). Golkar, kata dia, akan tetap berada di dalam Koalisi Merah Putih untuk membangun kekuatan penyeimbang yang dapat mengontrol kebijakan pemerintah. Dengan kekuatan tersebut, Golkar akan bersikap kritis dan objektif untuk membantu pemerintah dalam bekerja. “Golkar
Dusun Juuk Legi Ingin Dibantu Pompa Air DARI HALAMAN 1 Jarak yang cukup jauh apabila ditempuh dengan jalan kaki. Namun karena air merupakan kebutuhan utama hidup, mau tidak mau masyarakat pun harus menjalaninya. “Ya kalau yang punya sepeda motor, mereka bisa mengambil air dengan memakai motor, namun kalau tidak, terpaksa jalan kaki,” ujar salah seorang tokoh pemuda, I Ketut Antara Minggu
Cekak Bahan Baku, Impor Tanah dan Paras dari Luar Pejaten DARI HALAMAN 1 dari Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur. Tidak saja bahan baku tanah, paras untuk campuran tanah agar gentengnya padat pun dibeli dari Petang, Kabupaten Badung. Meski paras asli Pejaten masih ada, namun harganya lebih malah dari paras petang. Seperti yang dituturkan oleh Ketut Darmawan (45) pemilik usaha genteng Pejaten akhir pekan lalu. Dikatakan Darmawan, hampir semua pemilik usaha genteng di Pejaten membeli tanah dari luar Pejaten. Karena tanah
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12
POLITIK Gugatan Pilpres Pasca Putusan MK Tergolong Makar
FAJA R BALI
SENIN, 25 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Suara PARLEMEN Lupakan Pileg
Ajak Bersama-sama Membangun Bali MANGUPURA-Fajar Bali I Gusti Bagus Alit Putra, yang kini masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bali, menyapa masyarakat Dalung Permai, khususnya warga Muslim Al-Mu’minin pada Halal Bihalal, Idul Fitri 1435 H, Minggu (24/8) kemarin. Pada kesempatan terseFB/REDY but, Alit Putra yang terpilih kembali sebagai anggota I Gusti Bagus Alit Putra DPRD Bali periode 2014-2019 pemilihan Badung, mengucapkan terimakasih atas dukungan masyarakat khususnya di Banjar Campuan Asri Dalung yang memberi kepercayaan sebagai wakil rakyat untuk periode lima tahun mendatang. “Lupakan Pileg, yang jelas terimakasih kepada yang memberi kepercayaan, dan tak mempersoalkan masyarakat yang tidak menentukan pilihan kepada saya. Terpenting yang perlu dipikirkan mari bersamasama membangun Bali,”ucap Alit Putra. Alit Putra yang memiliki andil terbangunnya Perumahan Dalung Permai, menilai wilayah ini boleh disebut sebagai miniaturnya Indonesia, dari suku, adat dan agama berada di daerah ini. Karena itu Alit Putra dari partai Demokrat mengaku berkewajiban untuk mengajak masyarakat Dalung tetap memperkokoh persatuan dan kesatuan. “Harus diawali dengan kerukunan dari keluarga, tetangga dan selanjutnya lingkup luas. Karena kemanan dan kenyamanan merupakan modal keberhasilan pembangunan,”kata Alit Putra. Selaku Wakil Rakyat, Alit Putra mengaku mempunyai kewajiban menampung aspirasi masyarakat yang selanjutnya disampaikan kepada pengambil kebijakan, yang terkait dengan percepatan proses pembangunan. R-007
Pilbup Bangli
Birokrasi di Bangli Diduga Terbelah BANGLI-Fajar Bali Seiring semakin mendekatnya perhelatan Pilbup Bangli, tensi perpolitikan di Bangli semakin menghangat. Bukan saja para petinggi parpol yang lempar statemen menyikapaki hajatan lima tahun itu tapi juga dibarengi dengan merebaknya isu terbelahnya birokrasi di Bangli. Perpecahan itu, sebagian merapat ke kubu Wakil Bupati Sang Nyoman Sedana Arta, sebagian lagi ke kubu Bupati Bangli, I Made Gianyar. Berbagai faktor yang mendasari diantaranya atas motif kepentingan, motif keluarga, dan main coba-coba. Tetapi tak sedikit juga PNS yang mengambil posisi netral. Terbelahnya birokrasi di Bangli terlihat secara fisik dari tingkat prekuensi PNS dimaksud menghadap (merangsek) ke Bupati Bangli dan sebaliknya ke Wakil PILBUP Bupati. Seakan ada motto alergi bagi BANGLI PNS yang pro Wakil Bupati menghadap ke Bupati, dan sebaliknya alergi bagi lingkaran Bupati menghadap ke Wakil Bupati. “Saya lihat PNS di Bangli kini terpecah belah, ada sebagian ke Wakil Bupati, ada sebagian ke Bupati, kapan PNS akan netral ini”ujar politisi salah satu parpol di Bangli, saat melihat kehadiran PNS berpakaian adat di rumah jabatan salah satu pejabat penting ini. Sumber asal Desa Undisan ini mengaku melihat sosok PNS yang hampir tak pernah luput menghadap pejabat tadi, padahal tidak bertugas disana, dan untuk kepentingan koordinasi soal apa juga tidak jelas. Kalau untuk kepentingan masyarakat gak masalah. Mereka saya lihat sebatas ngobrol-ngobrol saja.”Pagi ada disana, siang, sampai malam masih juga terlihat batang hidungnya. Ngapain dia disana terus kalau tidak ada kepentingan,” ujarnya lagi. Terkait indikasi terbelahnya, anggota DPRD Bangli asal PKPI , I Wayan Wedana menyatakan kalau benar ada indikasi terbelah dan keberpihakan PNS pada salah satu pejabat itu, dia amat menyayangkannya. Karena kondisi itu bakal merusak citra birokorasi sekaligus merugikan masyarakat itu sendiri. Dia berharap PNS memegang kata kunci netral. Bukan pengertian netral lalu tidak memilih. Mereka punya hak pilih, tetapi maksud netral Wedana adalah tak sampai pasang badan pada satu kubu tertentu. “PNS mesti netral, kalau ingin berpolitik, lepas saja baju PNS”, ujar Wedana, politisi asal Banjar Kawan, Bangli ini. Anggota DPRD Bangli asal Golkar, I Nengah Darsana senada dengan Wedana. “Masyarakat juga jadi terkotak-kotak, bukan saja PNS bagi yang merasa mampu mengakses dari PNS yang satu, maka akan menempel PNS yang satu, sebaliknya bisa menumbuhkan ketagangan dengan PNS yang berseberangan,” ujarnya. Dikatakan kalau tugas pokok dan fungsi PNS adalah melayani masyarakat, tetapi kalau masuk ke ranah politik ini sudah sangat menyalahi aturan. W-002
ONLINE: www.fajarbali.com
Kriminolog dari Universitas Indonesia, Priyono B. Sumbogo, menilai jika ada gugatan soal hasil pemilu presiden setelah putusan Mahkamah Konstitusi maka aksi tersebut bisa digolongkan sebagai tindakan makar.
JAKARTA-Fajar Bali S etel ah g u gat an nya d i Mahkamah Konstitusi gagal, Kamis, 21 Agustus 2014, pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berencana mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Tak hanya itu, tim hukum Prabowo-Hatta juga berencana menggugat ke kepolisian dan Mahkamah Agung. Krimonolog dari Universitas Indonesia, Priyono B. Sumbogo menilai jika terjadi gugatal soal hasil pemililku, maka yang melakukan maker. “ Mahkamah Konstitusi merupakan lembaga istimewa yang menghasilkan putusan yang sifatnya istimewa,”tegas Priyono B. Sumnbogo, (24/8) kemarin.
FB/IST
Keputusan sidang MK
Keistimewaan MK, Priyono menambahkan, terletak pada putusannya yang tidak saja mengandung dimensi yuridis formal, namun juga dimensi sosial. Artinya, putusan MK selain memiliki dampak hukum yang sifatnya final dan mengikat, namun
bisa meredakan konflik sosial yang timbul. Dalam konteks pemilu, konflik itu dipicu oleh perbedaan pilihan. Ia mencontohkan beragam kasus sengketa pemilu kepala daerah yang disidangkan di MK serta-merta konflik antar-pendukung reda be-
DPR Menilai Penggantian Dirut PLN Tak Tepat Waktu
JAKARTA-Fajar Bali Anggota DPR Komisi IV yang membidangi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Ferrari Romawi, menilai penggantian Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, menjelang dua bulan terakhir pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bukan waktu yang tepat. “Ya, kalau hanya dua bulan, saya rasa enggak ada yang bisa dikerjakan (untuk pengganti N u r Pa m u d j i ) . Ta n g g u n g sekali, kenapa enggak setelah 20 Oktober?” ujar Ferrari, Minggu (24/8) kemarin. Menurut Ferrari, pekerjaan rumah yang ditanggung oleh pimpinan PLN banyak dan berat serta tidak akan bisa efektif diselesaikan oleh direktur yang hanya menjabat selama dua bulan. Saat ini,
PLN masih disibukkan dengan pembahasan APBN 2015 dan subsidi listrik. Selain itu, juga ada persoalan ihwal pembangkit-pembangkit baru di 2015 serta utangpiutang dengan Pertamina. Fe r ra r i m e l a n j u t k a n , a l a n gka h l e b i h b a i k j i ka penggantian Direktur Utama PLN dilakukan setelah p em erin t ahan yan g b aru membentuk kabinet dan diresmikan. Alasannya, selain karena masa jabatan yang hanya dua bulan, lebih baik penggantian nanti dikonsultasikan dengan pemerintahan yang baru. Dengan begitu, bisa terpilih sosok yang tepat guna menjabat di era pemerintahan selanjutnya. “Harus ada keputusan setelah pemerintahan baru. Ini (PLN) masalah yang
cukup strategis,” ujarnya. Bagi Ferrari, PLN adalah perusahaan besar yang membutuhkan kecepatan dalam pengambilan tiap keputusan. Selain itu, akan r i s ka n a p a b i l a p e n g ga n ti Nur Pamudji hanya PLT (Pelaksana Tugas), dan bukan dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang sudah mengetahui peta persoalan di PLN, seperti Nur Pamudji. Nur Pamudji, menurut Ferrari, merupakan sosok yang masih layak menyelesaikan masa jabatannya ketimbang berhenti atau diganti di tengah jalan. “Saya rasa yang dilakukan oleh Nur Pamudji selama ini sudah cukup baik dan saya rasa tidak ada hal yang urgent untuk berhenti sekarang,” ujarnya.TP
JAKARTA-Fajar Bali Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), menyatakan bahwa perlindungan dan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berlangsung buruk. SBY dianggap tidak berhasil menyelesaikan permasalahan HAM selama dua periode pemerintahan. “10 tahun bersama SBY saya pikir kita hadapi kondisi HAM Indonesia yang buruk,” ujar Koordinator KontraS, Haris Azhar, di Kantor KontraS, Jalan Borobudur
no. 14, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (24/8) kemarin. Haris mengatakan, banyak permasalahan kasus HAM yang tidak dapat diselesaikan pada era SBY. Di antaranya adalah kasus kekerasan terhadap kelompok minoritas yang marak terjadi, misalnya kasus Ahmadiyah dan kasus pelanggaran HAM yang dialami pemeluk Syah di Sampang, Madura. SBY dinilai melakukan tindakan pasif terhadap orang yang melanggar HAM terhadap kelompok minoritas di Indonesia. “Diskriminasi terhadap
kelompok minoritas berjalan cukup konsisten. Jika dilihat dari sisi pelaku, SBY patut dianggap toleran terhadap organisasi yang tidak beradab yang melakukan kekerasan dan kebencian terhadap kelompok minoritas,” ujar Haris. Selain pelanggaran HAM terhadap kelompok minoritas, SBY juga dianggap tidak dapat menangani dengan baik terjadinya pelanggaran HAM di Papua. Dalam catatan KontraS, selama periode SBY, tercatat telah terjadi 264 peristiwa kekerasan dengan jumlah korban tewas mencapai 54 orang,
gitu putusan MK dibacakan. “Kasus pemilihan Gubernur di Jawa Timur dan Wali Kota di Palembang berhasil diredam konfliknya begitu putusan MK terbit,” ujar Priyono. Berdasar pertimbangan tersebut, maka Priyono tak ragu untuk menyebut kelom-
pok yang akan melakukan gugatan pasca-putusan MK sebagai penjahat dan melakukan makar. “Sebab, kelompok ini berpotensi menghasut rakyat dan mengancam legitimasi presiden terpilih yang sudah dikuatkan putusan MK.”pungkasnya.TP
Kalau Ingin Menang di 2019, Golkar Harus Jadi Pengawas Pemerintah
JAKARTA-Fajar Bali Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Tantowi Yahya, mengaku, masih banyak kader Golkar yang belum siap untuk berada di luar pemerintahan. Menurut dia, keinginan untuk selalu menjadi bagian pemerintah merupakan warisan dari pemikiran Orde Baru. Dua periode berada di dalam pemerintahan pasca-reformasi 1998, Partai Golkar tak mampu keluar sebagai pemenang pemilu. Menurut Tantowi, banyak sumbangan pemikiran yang diberikan kader Golkar di pemerintahan justru dianggap kurang berkesan oleh masyarakat. “Semua kredit itu akan dimonopoli partai pemenang pemilu yang jadi pemerintah,” kata Tantowi, Minggu (24/8) kemarin. Tantowi mengaku, prihatin atas kondisi internal partai yang seakan banyak masalah, lantaran masih banyak kader yang memaksakan diri untuk tetap masuk ke dalam pemerintahan. Menurut dia, kehadiran Golkar dipemerintahan tidak akan banyak memberikan kontribusi kecuali sebatas pada penguatan posisi diparlemen. Ia menambahkan, dengan berada di luar pemerintahan, Golkar dapat lebih memberikan kontribusi kepada masyarakat. Golkar bersama enam parpol lain yang tergabung ke dalam Koalisi Merah Putih dapat menjadi kekuatan penyeimbang partai penguasa. “Kalau ingin menang di 2019, Golkar harus menjadi pengawas pemerintah sebagaimana yang dijalankan dengan baik oleh PDIP dan Gerindra selama ini. Hasilnya posisi elektoral mereka melejit dan mengalami lompatan yang sangat besar,” tegasnya.KP
KontraS: Perlindungan dan Pemenuhan Hak Asasi Manusia di Era SBY Buruk termasuk warga sipil, dan Anggota TNI/Polri. Dalam upaya menyelesaikan kasus HAM di Papua, lanjut Haris, SBY hanya menjawab dengan pidato kenegaraan pada tahun 2010 di Gedung DPR RI, tanpa diketahui tindak lanjutnya. KontraS juga menyoroti proses hukum kasus pelanggaran HAM berat masa lalu pada era pemerintahan SBY. Menurut Azhar, SBY seolah-olah menganggap persoalan HAM di masa lalu sudah selesai, dengan mengalihkan proses penyelesaian kasus HAM berat
tersebut dari hukum ke jalur politik. SBY, kata dia, telah memerintahkan Menkopolhukam membentuk tim kecil penyelesaian pelanggaran HAM berat. Namun, hingga kini hasil kerja tim kecil tidak jelas tindaklanjutnya. “SBY dalam beberapa kesempatan mengatakan bahwa di masanya tidak terjadi pelanggaran HAM yang berat. Mengingkari adanya faktafakta pelanggaran HAM yang meluas secara perlahan dalam masa pemerintahannya.,”ucap Haris.KP
Layouter: Wiadnyana