FAJAR BALI
KAMIS,, 25 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Harga Eceran: Rp 3.000,-
Saat Sosialisasi UU Desa di Pemkab Klungkung
Selamat Pagi
Pak Gubernur Bantu Atasi Kemacetan di Badung Program Bali Mandara Jilid II Pemerintah Provinsi Bali yang dicanangkan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dinilai memiliki kelemahan. Salah satunya adalah kurangnFB/REDY I Wayan Luwir Wiana ya sosialisasi di masyarakat khususnya di wilayah Badung. Hal ini menyebabkan masih banyak masyarakat yang tak mengetahui tujuan serta manfaat program tersebut. “Sebenarnya ini merupakan program yang bagus, akan tetapi pemerintah kurang memberikan sosialisasi khususnya di Badung. Sehingga manfaatnya belum diketahui. Meskipun Badung tergolong kabupaten yang mampu, namun program Bali Mandara seperti Simantri dan Jamkrida mesti terus
Sekkab-MUDP Debat Soal Kampung Sosialisasi yang dilakukan Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Bali tentang keputusan Sabha Kerta Majelis Desa Pakraman Bali dan Keputusan Paruman Agung untuk menyikapi UU Nomer 6 Tahun 2014 tentang desa ternyata mendapat tanggapan serius dari Sekkab Klungkung Ketut Janapria. Bahkan Janapria sempat menanyakan nasib sejumlah kampung di Klungkung ketika desa adat didaftarkan.
SEMARAPURA-Fajar Bali Berbagai persoalan sempat mencuat dalam sosialisasi yang dilakukan MUDP Bali di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Rabu (24/9) kemarin. Terjadi silang pendapat terkait keberadaan kampung-kampung yang berstatus sebagai desa dinas di Kabupaten Klungkung. Di antaranya di Kecamatan Dawan, terdapat Kampung Kusamba, di Kecamatan Klungkung terdapat Kampung Gelgel dan Lebah, serta di Kecamatan Nusa Penida terdapat kampung Toya Pakeh. Sekkab Kabupat-
en Klungkung Ketut Janapria mempertanyakan nasib kampung-kampung tersebut apabila kelak desa adat yang didaftarkan. Menanggapi hal tersebut, Ketua MUDP Bali, Jro Suwena Putus Upadesa menilai tidak ada persoalan besar. Dirinya menampik disebut debat kusir, menurutnya hanya terjadi perbedaan pandangan ketika Sekkab menyampaikan informasi terkait kampung-kampung di Klungkung. Jro Suwena menyampaikan, di sejumlah kabupaten memang memiliki kampung-kampung.
ke hal. 11
FB/DIAH
DIALOG-Pihak MUDP Bali melakukan sosialisasi membahas UU desa kepada sejumlah pejabat di Klungkung, Rabu (24/9) kemarin.
Minta Naik Gaji, Dewan Harus Hati-hati
ke hal. 11
Tingkatkan Kinerja, Bukan Sekadar Hasilkan Perda
Pesan Inspiratif Bila orang mulai dengan kepastian, dia akan berakhir dengan keraguan. Jika orang mulai dengan keraguan, dia akan berakhir dengan kepastian. Francis Bacon FB/IST
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan
Rp 120,218,000
026/VI/W-020
VONIS-Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menjalani sidang vonis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta, Rabu (24/9).
Anas Divonis 8 Tahun Penjara Minta Hakim Lakukan Sumpah Kutukan JAKARTA-Fajar Bali Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta
menjatuhkan vonis delapan tahun penjara dan denda Rp 300 juta terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Anas dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian
uang terkait proyek Hambalang dan proyek APBN lainnya. “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Anas Urbaningrum dengan pidana penjara selama delapan tahun ditambah
FB/DOK
Nyoman Wiratmaja
nilai permintaan tambahan pendapatan itu wajar. Menurutnya, setiap orang yang sudah bekerja, pasti mengharap peningkatan gaji. Namun, khusus untuk kasus di DPRD Bali, mesti ke hal. 11
ke hal. 11
Jelang MEA, Pemerintah Siapkan Strategi Amankan Produk Lokal Kadisperindag Bali: Peluang Besar Ekspor Kerajinan Kayu Jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mendatang, pemerintah Indonesia telah menyiapkan berbagai strategi untuk pengamanan produk lokal. Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan struktur mendasar yakni keharusan bisa memahami bahasa Indonesia. DENPASAR-Fajar Bali Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan juga menerapkan pemberlakuan tarif nol persen untuk tarif bea masuk. “Pelaku usaha tidak perlu khawatir. Kalau tidak ikut, akan ketinggalan karena mereka (MEA) sudah
DENPASAR-Fajar Bali Keinginan anggota DPRD Bali untuk dapat kenaikan gaji di bulan perdana masa kerjanya mendapat tanggapan bervariasi. Banyak yang mencibir, tapi ada pula yang menilai wajar. Rabu (24/9) kemarin, pengamat politik sekaligus akademisi Universitas Warmadewa, Nyoman Wiratmaja pun turut bicara.Permintaan naik gaji anggota dewan diharapkan sejalan dengan kinerja. Tak sekadar menelorkan Peraturan Daerah (Perda) tetapi juga mengawasi implementasinya. Lebih rinci Wiratmaja me-
FB/MARIANUS
MEA-Edukasi publik dengan tema Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) digelar Direktorat Jenderal Kerjasama Perdagangan bekerjasama dengan Disperindag Provinsi Bali. berlaku 0 persen untuk tarif bea Kementerian Perdagangan, Oke masuk,” sebut Direktur Penga- Nurwan saat memberi edukasi manan Perdagangan Direktorat publik dengan tema Masyarakat ke hal. 11 Jenderal Perdagangan Luar Negeri
014/VI/KTR
Presiden SBY Nominasi Tunggal Pimpinan GGGI JAKARTA-Fajar Bali dapat memimpin orPresiden Susilo ganisasi tersebut unBambang Yudhoyono tuk masa dua tahun dinominasikan sebamendatang sebagai “Chair of Council” dan gai calon pimpinan “President of Assemdari Global Green G ro w t h I n s t i t u te bly” dari GGGI. (GGGI) menggantiPresiden Yudhoyono dalam sambukan mantan PM Lars tannya mengatakan Rasmussen dan akan FB/DOK ia menghargai keterdiumumkan dalam pilihannya untuk dipertemuan tahunan Presiden SBY nominasikan sebagai organisasi itu pada pimpinan GGGI dan bersedia November 2014 di Seoul. Dalam sebuah acara yang dinominasikan untuk posisi berlangsung di Conference tersebut. Presiden Korea SelaBuilding Markas Besar PBB di tan Park Geun-hye hadir dalam New York, Selasa (23/9) petang acara tersebut. Dalam sambuwaktu setempat atau Rabu tannya ia mengatakan meng(24/9) pagi waktu Jakarta, Pres- hargai ketetapan GGGI untuk iden Yudhoyono diharapkan ke hal. 11
562/IX/KTR
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2
FAJA R BALI
KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014 Tahun XV
Kayu Miliaran Rupiah Ludes Terbakar
Dua Pencuri Mobil Pick-Up Diringkus
DENPASAR-Fajar Bali UD Sumber Manjing Bangunan, yang terletak di Jalan Mahendradatta nomor 88, Denpasar, terbakar, pada Rabu (24/09). Selain menghanguskan berbagai jenis kayu, si jago merah juga meludeskan mesin pemotong kayu dilokasi kejadian. Kerugian terbakarnya gudang kayu milik Herni Sulisti (44) itu mencapai miliaran rupiah. Belum diketahui penyebab terbakarnya gudang kayu UD Sumber Manjing Bangunan tersebut. Saksi mata mengatakan peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 02. 00 dini hari. “Warga yang melintas di gudang dan melihat kobaran api berasal dari gudang kayu,” beber sumber dilapangan, Rabu (24/09) kemarin. Karuan saja, warga tadi melaporkan ke supir dan penjaga gudang bernama Siswanto yang kebetulan sedang tertidur pulas di kamar gudang. Warga ikut membantu menjinakkan si jago merah. Namun karena api melahap bahan material yang mudah terbakar, kobaran api kian membesar. Api juga meludeskan 10 mesin pemotong di dalam gudang. Karena tidak sanggup memadamkan api, warga akhirnya meminta bantuan petugas pemadam kebakaran. “Beberapa menit api sudah berkobar hebat, petugas pemadam kebakaran datang membantu. Api menghanguskan kayu dan 10 mesin pemotong di dalam gudang,” kata sumber yang enggan disebut namanya itu. Sedikitnya, belasan mobil pemadam BPBD Kota Denpasar dikerahkan ke lokasi kebakaran. Dua jam lamanya berkutat memadamkan api, si jago merah akhirnya berhasil dikuasai. Meski demikian, hingga sore kemarin, petugas terus melakukan penyemprotan air guna proses pendinginan. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat AKP Agus Prihadinika, mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Pemilik gudang, Herni Sulisti beralamat diseputaran Sunset Road, Kuta, masih dimintai keterangan. “Penyebab kebakaran masih kami selidiki. Tim labfor masih olah TKP,” ujarnya sembari mengatakan kerugian dari kebakaran itu ditaksir mencapai miliaran rupiah. R-005
DENPASAR-Fajar Bali Dua pencuri mobil Pick-Up L 300 bernama BA dan AR ditangkap jajaran buser Polresta Denpasar, pada Rabu (24/09) kemarin. keduanya ditangkap setelah petugas mengobok-obok wilayah Ubung dan Jalan Mahendradatta Denpasar. Ada dugaan, kedua pelaku ini sindikat pencurian 4 mobil Pick-Up yang menghebohkan wilayah Sanur dan Denpasar 25 Agustus lalu. Pengejaran dan penangkapan terhadap tersangka BA dan AR berawal dari hilangnya mobil
Pick-UP L 300 milik Rudi Fauzi tinggal di Jalan Merdeka Raya VIII, Kuta, pada Senin (22/09) lalu. Mobil korban yang nilainya mencapai Rp 90 juta itu, dicuri di pinggir jalan Merdeka Raya Kuta, dengan menggunakan kunci palsu. Jajaran buser Polresta Denpasar dipimpin Kanit 1 Iptu Sulhadi menyelidiki dan mengejar kawanan pencuri ini. Petugas mendapatkan informasi bahwa mobil curian tersebut melintas di wilayah Ubung, tepatnya di Jalan Pidada, Denpasar.
“Kami obok obok wilayah Pidada dan menangkap satu tersangka disana,” beber sumber petugas, pada Rabu (24/09) kemarin. Petugas kembali mengejar pelaku lain yang bersembunyi di Jalan Mahendradatta. Disana, satu pelaku ditangkap. Kini kedua pencuri mobil itu menjalani pemeriksaan di Polresta Denpasar. Dua tersangka mengakui bahwa di Jawa Timur juga mencuri mobil jenis Terios warna hitam. “Penyelidikan ini akan dikembangkan ke Jawa Timur,” beber
KUTA UTARA-Fajar Bali Kapolsek Kuta Utara AKP Ronny R Eppang mengatakan, dua perampok spesialis Vila, tersangka Junaedi alias Idi (41) dan Muhasim (35) sudah lama menjadi target operasi. Kedua perampok asal Lombok Tengah ini sudah beraksi sebanyak 15 TKP, dua diantaranya di wilayah Gianyar dan Jembrana. Menurut AKP Ronny, otak pelaku dalam aksi perampokan itu adalah tersangka Junaedi, yang baru keluar dari Lapas Kerobokan Bulan Agustus lalu. Setelah keluar dari Lapas, Junaedi yang kakinya juga pernah ditembak jajaran Polsek Kuta Utara ini, sempat kembali ke kampung halamannya dan kemudian balik lagi ke Denpasar. “Dia mengajak tersangka Muhasim beraksi,” jelasnya didampingi Kanit Reskrim Iptu Isaac Koko, Rabu (24/09). Pengungkapan kasus ini atas laporan korbannya Risma (27) yang menginap di Vila Paloma Jalan Mertanadi Kerobokan Kuta Utara, Kamis, pada 18 September lalu. Korban melaporkan pencuri masuk ke Vila dan menggasak harta benda korban. “Setelah kami selidiki, keduanya ditangkap Senin (22/09), saat hendak keluar dari jalan Tol Tanjung Benoa,” ujar mantan Kapolsek Kediri
Tabanan. Perwira asal Toraja, Sulawesi Selatan ini mengatakan kedua tersangka berusaha kabur saat ditangkap. Anggota buser Polsek Kuta Utara terpaksa menembak kedua kaki tersangka dengan timah panas. Selain itu, kamar kosan tersangka di Jalan Taman Pancing digeledah, dan petugas menemukan barang bukti di kamarnya. Hasil penelusuran petugas, barang kejahatan lainnya, baik yang digadai dan dijual, kini disita sebagai barang bukti. Adapun barang bukti yang disita berupa, puluhan HP berbagai merek, laptop merek Apple 3 buah, Iped, kamera digital, handycame, HP Samsung Tab, perhiasan emas, parfum, kacamata, uang tunai dan airsoft gun berikut magazine. Selain itu, alat kejahatan yang mereka gunakan juga sudah diamankan berupa, linggis kecil, air softgun berikut 2 buah magazine, obeng, badik, pisau pengutik, senter, gunting, sarung tangan, penutup kepala dan helm. K a p o l s e k m e n ga t a ka n , sebulan lebih beraksi, dua tersangka sudah menyatroni 15 TKP, dua diantaranya di wilayah Gianyar dan Jembrana. “Kedua perampok ini spesialis Vila. Walau pun ada orang maupun tidak ada orang di Vila, mereka tetap
Dua tersangka junaedi dan Muhasim, perampok Vila ditembak kedua kakinya setelah ditangkap di Jalan Tol Tanjung Benoa, Senin lalu. beraksi,” tegasnya. Ta k h a nya m e ra m p o k , kedua begundal sadis ini gagal memperkosa seorang ibu rumah tangga di wilayah Denpasar selatan, tepatnya di Jalan Tukad Badung, Panjer, Denpasar. Beruntung ibu rumah tangga tersebut berteriak dan keduanya melarikan diri membawa barang milik korban. Polisi hingga kini masih melakukan pendalaman TKP lainnya karena saat diperiksa kedua tersangka bungkam dan mengaku lupa. R-005
Mobil Korban Pembunuhan Dijual ke Lombok
DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus pembunuhan terhadap seorang bule bernama Paul Robb Latourell, Rabu (24/9) kemarin kembali dilanjutkan. Sidang masih dengan agenda pemeriksaan saksi. Saksi yang dihadrikan adalah saksi yang berkaitan dengan mobil milik korban yang diduga dibawa kabur oleh terdakwa Multazam Aulawi dan Maianus. Ada dua orang saksi yang dihadirkan, dia adalah Khairil Anwar dan Yoyok Sunarno. Dihadapan majelis hakim, saksi Khairil Anwar menerangkan, awalnya dia dihubungi temanya bernama Haji Hidayat pda tanggal 15 Februari sekitar pukul 12.00 wita untuk menawarkan sebuah mobil Kijang Inova dengan plat DK. "Saya sempat tanya ini mobil punya siapa,"kata saksi.Pertanyaan itu dijawab oleh Awi yang mengatakan mobil ini milik temanya yang sedang kuliah di Bali. Mobil dijual karena butuh uang habis kalah judi. Mobil dijual Rp 110 juta dengan catatan STNK dan BPKB diserahkan setelah dibayar lunas. Kemudian saksi menghubungi saksi Yoyok untuk menawarkan mobil itu. Yoyok akhirnya membeli mobil itu dengan harga 110 juta. Setelah semuanya beres dan sudah dibayar lunas, baru diketahui mobil itu adalah milik korban yang diduga dilarikan oleh terdakwa Aulawi dan Maksianus. W-007
FB/HS
PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA) PT. Bank Perkreditan Rakyat Legian selaku Pemegang Hak Tanggungan Pertama berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar pada : Hari/tanggal Pukul Tempat
: Kamis/09 September 2014 : 09.00 Wita : Kantor PT. Bank Perkreditan Rakyat Legian Jl. Gajah Mada No. 125-127 Denpasar
terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama: 3. I Made Yasa Alamat Jln Maluku, RT Pelita I/18, Br /Lingkungan Pekambingan, Dusun Pekambingan, Desa/Kel Dauh Puri, Denpasar Barat, Denpasar berupa: 1 (satu) bidang tanah berikut bangunan diatasnya sesuai dengan SHM No. 02098/Desa Dauh Puri Klod, luas 200 m2, surat ukur no 01994/2014, tanggal 11/06/2014, a.n I Made Rai Suardana terletak di Desa Dauh Puri Klod, Kec Denpasar Barat, Denpasar Bali. dengan nilai limit Rp 620,000,000,- dengan uang jaminan Rp 124,000,000,FB/IST
Mobil Avanza terbakar dipinggir jalan Gunung Andakasa, Denpasar, kemarin.
korban syok melihat mobilnya terbakar. Korban diduga mengalami kerugian Rp 110 juta. Dilokasi, tampak seluruh body mobil hangus terbakar dan hanya dua roda belakang yang tersisa. Sementara bagian depan dan badan samping seluruhnya hangus. Wargadan pejalan kaki tampak antusiasme melihat dari jarak dekat hingga menyebabkan kemacetan. Tak lama mobil tersebut di Derek dan dibawa ke bengkel. R-005
Miliki 13 Kilo Ganja Terancam Hukuman Mati
DENPASAR-Fajar Bali Seminggu ditunda karena belum didampingi Pengacara, terdakwa Alexander S pemilik 13 kg ganja kering, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, pada Rabu (24/9) kemarin. terdakwa didampingi pengacaranya bernama Harianto SH. Sidang kemarin dipimpin oleh hakim Hadi Masruri, sedangkan jaksa yang hadir sekaligus membacakan dakwaan adalah IGN Wirayoga. Dalam dakwaan terdakwa yang beralamat di Jalan Rasa Batubulan Gg Candra Metu nomor 1B itu dijerat dengan dua pasal berlapis. Yaitu Pasal 111 ayat (2) UU RI. No. 35
dan masih dikembangkan. Ada mobil yang sudah diamankan,” tegasnya Rabu (24/09) kemarin. Kasus hilangnya 4 unit mobil Pick-Up sempat menghebohkan Sanur dan Denpasar karena hilang secara serempak. Bahkan Kapolda Bali Irjen Pol AJ Beny Mokalu sempat mengeluarkan sayembara, bagi barang siapa yang menangkap pelaku dan menemukan mobil tersebut akan diberi hadiah sebesar Rp 10 juta. Apakah janji Kapolda ini akan ditepati, seiring tertangkapnya 2 pencuri mobil ini? R-005
Empat Peluru Bersarang, Beraksi 15 TKP
Mobil Avanza Terbakar Dipinggir Jalan
DENPASAR-Fajar Bali Satu unit mobil Toyota Avanza hangus terbakar di Jalan Gunung Andakasa, Banjar Penamparan, Denpasar Barat, Rabu (24/9) siang kemarin. Terbakarnya mobil DK 1953 Y milik Suhartati (41) asal Denpasar itu di Jalan Perumahan Griya Asih Jalan Gunung Andakasa, Penamparan, Denpasar itu diduga akibat konsleting listrik mesin mobil. Beruntung Suhartati selamat dalam insiden tersebut namun akibat kebakaran itu sempat memacetkan lokasi kejadian. Sumber dilapangan menyebutkan, mobil berwarna silver itu diketahui datang dari arah selatan menuju ke utara. Pas kejadian, Suhartati yang bekerja di WBU Ekspedisi di Jl Teuku Umar Barat ini hendak pulang ke rumahnya. Tapi, tiba di depan kuburan Banjar Penamparan, tiba-tiba kap mesin mobil mengeluarkan asap. “Kap mesin mobil mengeluarkan asap dan pemilik mobil keluar untuk melihatnya,” beber sumber yang enggan disebut namanya itu. Tragisnya, baru saja hendak membuka kap mesin, tiba tiba saja keluar kobaran api. Warga sekitar yang melihat kejadian berusaha membantu namun api kian membesar. “Korban syok melihat mobilnya terbakar,” ujar sumber lagi. Belasan menit kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berusaha menjinakkan si jago merah. Sementara
petugas tadi. Selain menangkap tersangka, petugas mengamankan barang bukti mobil yang dicuri di Jalan Merdeka Raya, Kuta. Terkait ditangkapnya dua tersangka pencuri mobil, dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Denpasar AKP Nengah Sadiarta. Namun, mantan Kasat Reskrim Polres Gianyar ini belum membenarkan keduanya terlibat pencurian 4 unit mobil Pick-Up yang terjadi 25 Agustus lalu. “Ya benar, kami tangkap pelaku pencurian mobil Pick-Up
tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 115 ayat (2) undangundang yang sama. Sementara itu dalam dakwaan jaksa yang dibacakan dimuka sidang memaparkan, terdakwa yang tamatan STM itu ditangkap pada 17 Juni 2014 ditempat tinggalnya. Tertangkapnya terdakwa berawal dari ditangkapnya Okky Christianto (terdakwa dalam berkas terpisah) pada tanggal yang sama di Jln. Griya Muding Tengah, Kuta. Okky yang saat ditangkap sedang membawa ganja itu mengaku, awalnya sempat memesan ganja kepada terdakwa. Singkat cerita oleh petugas,
Okky diminta untuk mengantar ke rumah Frankky di Jalan Rasa Batu Bulan. Dilokasi, petugas menggeledah kamar nomor 14, yang ditempati oleh Frankky. Selanjutnya di kamar nomor 15 milik terdakwa, petugas menemukan ganja seberat 1000 gram. Penggeledahan lainnya, Setela digeledah, di kamar inilah petugas menemukan empat buntelan narkotika jenis ganja yang setelah ditimbang beratnya mencapai 13,641,11 gram. Kepada petugas terdakwa mengaku mendapat ganja itu di tas milik Arbi (DPO) yang kemudian oleh terdakwa disimpan didalam kamarnya. W-007
Syarat-Syarat Lelang: 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No. 264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajah mada, dan sudah harus efektif selambat- lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang; 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang, Dengan Membawa Asli bukti setor Uang Jaminan, Materai Rp 6,000,- dan Foto copy KTP/SIM yang masih berlaku beserta Foto copy NPWP. 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2% dan harga lelang selambat-lambatnya 5 ( Lima ) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila tidak melakukan penawaran dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah Kerja Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara. 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM). 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. BPR Legian Telp. 0361-411128 atau KPKNL Denpasar Telp. 0361-229151. Denpasar, 25 September 2014 PT. BPR Legian ttd Direktur Utama
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Wakil Pemimpin Redaksi/Direktur: IG.A. Galuh Ardhaningrat Redaktur Pelaksana : Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama) Koordinator Liputan: IB Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Denpasarku), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Metrokota & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Daerah) Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Ronny P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, Eflin, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTAPLUS
FAJA R BALI
KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
3
Anggaran Seleksi Calon Direksi PD Pasar Badung Dirasionalisasi Sekda: Pemanfaatan Anggaran Harus Transparan dan Akuntabel Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika memanggil jajaran dewan pengawas sekaligus tim seleksi calon direksi PD Pasar Kabupaten Badung, Rabu (24/9) kemarin, untuk meminta penjelasan mengenai rencana anggaran dan belanja (RAB) seleksi calon direksi PD Pasar Kabupaten Badung.
MANGUPURA-Fajar Bali Pada pertemuan yang digelar di Puspem Badung tersebut, Sekda Kompyang Swandika meminta anggaran seleksi calon direksi PD Pasar Kabupaten Badung dirasionalisasi. “Dewan pengawas termasuk ketua tim seleksi sudah saya panggil tadi (kemarin, red) untuk memberikan penjelasan terkait RAB seleksi calon direksi PD Pasar. Dari penjelasan mereka, angka itu adalah angka sementara yang masih dalam proses pembahasan,”
ujar Kompyang Swandika. Menurutnya, anggaran yang direncanakan tersebut tidak serta merta dihabiskan. Dan pihaknya pun telah meminta pihak terkait untuk melakukan efisiensi anggaran yang dalam hal ini melakukan rasionalisasi anggaran seleksi calon direksi PD Pasar. Rasionalisasi tersebut sangat penting dalam rangka melakukan penghematan keuangan daerah. Dikatakannya, dewan pengawas dan tim seleksi telah menyatakan kesanggupannya
untuk merasionalisasi anggaran seleksi calon direksi PD Pasar Kabupaten Badung. Saat ini, tim tengah melakukan pembahasan untuk itu melalui rencana kerja anggaran perusahaan daerah perubahan PD Pasar Badung. “Pada prinsipnya itu baru angka sementara dan masih dalam pembahasan. Saya telah meminta agar anggaran dipergunakan sehemat
mungkin,” tegasnya. Selain menekankan soal penghematan anggaran, Sekda Kompyang Swandika juga mengingatkan jajaran terkait untuk mempergunakan anggaran secara transparan dan akuntabel. Penggunaan anggaran yang transparan dan akuntabel menjadi hal yang tidak boleh diabaikan sebab hal tersebut merupakan bentuk pertanggung jawaban dan kepatuhan pemerintah baik terhadap masyarakat maupun peraturan yang berlaku. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, masa jabatan direksi PD Pasar Kabupaten Badung akan berakhir bulan Februari 2015 mendatang. Terkait hal tersebut, Bupati Badung telah mengeluarkan SK No. 1849/01/HK/2014 tentang Pembentukan Tim Seleksi Calon Direksi PD Pasar Kabupaten Badung tertanggal 8 September 2014. W-014*
proses dan hari baik saja atau Subha Dewasa. Demikian dijelaskan Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Badung Anak Agung Gde Raka Yuda di Puspem Badung Rabu 24/9 kemarin. Bahkan menurut Jubir Pemkab Badung ini, PLH Bupati Badung dengan cepat telah merespon surat Ketua Pimpinan sementara DPRD Kabupaten Badung terkait tiga orang pimpinan Definitif Dewan Badung untuk mendapat persetujuan penetapan Pimpinan DPRD Kabupaten Badung oleh Bapak Gubernur Provinsi Bali. “Surat dari DPRD yang diterima pada tanggal 23/9 dengan prihal peresmian penetapan Pimpinan DPRD Badung tersebut langsung
diproses untuk diteruskan kepada Pemerintah Provinsi Bali sebagaimana tertuang pada surat Pelaksana Harian (PLH) Bupati Badung yang ditujukan langsung kepada Bapak Gubernur sesuai surat nomer 170/4804/Adm. Pem.Um,” ujar Raka Yuda. Raka Yuda menambahkan sesuai dengan surat PLH Bupati Badung tersebut yang intinya memohon kepada Bapak Gubernur guna mendapat persetujuan peresmian penetapan pimpinan DPRD Kabupaten Badung. adapun nama ketua dan wakil ketua DPRD kabupaten Badung masa bhakti 2014-2019 yaitu : Ketua I Nyoman Giri Prasta, Wakil Ketua Drs I Ketut Suiasa, SH dan Drs. I Made Sunarta, MM. W-014
FB/HERY
Kompyang R. Swandika
Peresmian Pimpinan DPRD Badung Tunggu Dewasa Ayu
MANGUPURA-Fajar Bali Berkenaan dengan Kegiatan Perjalanan Dinas Bupati Badung Anak Agung Gde Agung serangkaian Agenda Kegiatan Kunjungan Kenegaraan Presiden Republik Indonesia di Amerika Serikat sama sekali tidak mempengaruhi pelaksanaan berbagai agenda fungsi-fungsi pemerintahan, pelaksanaan fungsi pembangunan dan kegiatan sosial kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Badung. Dengan telah ditunjuknya Wakil Bupati Badung I Made Sudiana sebagai Pelaksana Harian Bupati Badung (PLH) maka semua agenda pemerintahan termasuk Rencana peresmian pimpinan definitif DPRD Ka-
A. A. Gede Raka Yuda
FB/HERY
bupaten Badung tetap dapat terlaksana walaupun Bapak Bupati masih melaksanakan Tugas-tugas kedinasan di Amerika Serikat. Hal ini hanya menunggu
Tingkatkan Wawasan dan Keterampilan
51 Pembina Pramuka Ikuti KMD
FB/CAR
KURSUS MAHIR DASAR-Ketua Kwarcab Denpasar, I Gusti Lanang Jelantik, mengalungkan tanda peserta Kursus Mahir tingkat Dasar (KMD) pembina pramuka yang disekenggarakan Kwarcab Denpasar di SD 18 Pemecutan
DENPASAR-Fajar Bali Guna meningkatkan wawasan dan keterampilan para pembina Pramuka, SDN 18 Pemecutan mengadakan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Pramuka Kwartir Cabang Denpasar, Rabu (24/9) di SDN 18 Pemecutan Denpasar. KMD ini diikuti 51 orang, yang terdiri dari 11 orang pembina putra dan 40 pembina Pramuka putri.
Ketua Panitia Pelaksana KMD Mandiri Kwartir Cabang Denpasar, Ni Putu Putriani, mengungkapkan, materi KMD disajikan dengan pendekatan andragogi, berfokus pada pembelajaran diri interaktif progresif dengan melibatkan peserta secara langsung dalam proses pembelajaran. Materi tesebut diberikan oleh pelatih PusdiklatCab Wipradarma dengan berpedoman pada prinsip dasar dan metode Kepramukaan yang
Libatkan Siswa Se-Kota Denpasar
Agung bertepatan dengan event “Mahabandana Prasada,” ke-6. “Lomba ini dimaksudkan untuk menggali sekaligus melestarikan dan mengajegkan sastra Bali kuno yang akhir-akhir ini kurang mendapat perhatian generasi muda,” ungkap Mudra, Rabu (24/9) kemarin. Dengan lomba ini pihaknya berharap generasi muda makin tergerak hatinya untuk ikut terlibat langsung dalam upaya pelestarian sastra-sastra Bali kuno. Lomba diikuti puluhan peserta putra-putri berasal dari siswa-siswi SMP, SMA/SMK SeKota Denpasar. Mudra pun menjelaskan, untuk lomba kaligrafi peserta diwajibkan membuat lukisan kaligrafi dengan tema “Tri Hita Karana”. Teks pelukisan tak dibedakan antara peserta SMP dan SMA/SMK sama yaitu
mengacu pada kurikulum KMD yang telah digariskan oleh Kwartir Nasional. “Pelaksanaan Kursus ini bertujuan untuk pembelajaran kedisiplinan guru dan anak sejak dini,” ujar Putriani. Ketua Kwarcab Denpasar, I Gusti Lanang Jelantik, menyambut baik dan memberi apresiasi atas penyelenggaraan acara tersebut. Karena ini merupakan implementasi dari kebijakan Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra, dalam upaya pencanangan gerakan revitalisasi Pramuka. Sekaligus sebagai bentuk implementasi kebijakan Kemendikbud dalam pengembangan kurikulum di sekolah. “Kita harapkan para pelatih sebagai hasil dari kegiatan ini dapat memiliki wawasan dan keterampilan untuk bisa diimplementasikan sebagai bentuk pelayanan pendidikan pada anak didik di sekolah,” ungkap mantan Kepala dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Denpasar ini. Dengan demikian, lanjutnya, peserta didik tidak hanya memiliki pengetahuan dan ketrampilan saja tapi dapat membangun sikap mental prilaku sehingga menjadi manusia atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang
punya karakter untuk pembangunan bangsa ke depan. “Sebenarnya kalau kita evaluasi untuk keseluruhan kegiatan KMD ini untuk pemerintah Kota Denpasar sudah dilaksanakan 6 kali, sedangkan untuk swadana sudah dilaksanakan untuk ke 3 kalinya,” tandas Lanang Jelantik, seraya menyebut ketiga sekolah itu adalah, SMP Anugrah, Saraswati, dan Denpasar Barat. Diakuinya, kursus ini juga merupakan bentuk partisipasi dan komitmen bersama sebagai suatu bentuk tanggung jawab untuk merealisasikan pendidikan di bidang keperamukaan sebagai kebijakan dari Mendikbud. Kegiatan yang berlangsung 5 hari (24 hingga 28 September) ini diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik secara teori maupun praktek kepanduan. Sehingga nantinya mempunyai keterampilan, wawasan dan pengetahuan untuk melaksanakan pendidikan Kepramukaan di sekolah, yang merupakan salah satu media pendidikan karakter. “Peserta kursus nantinya diharapkan bisa mencegah halhal negatif yang berkembang di kalangan remaja khususnya anak didik,” tandas Lanang Jelantik. R-004
Kasatpol PP Kota Denpasar I.B Alit Wiradana saat memberikan pembinaan kepada para pedagang asongandi Balai Banjar Abasan Desa Pakraman Dangin Puri Denpasar FB/CAR
Satpol PP Briefing Pedagang Asongan Pahami Areal Larangan Berjualan DENPASAR-Fajar Bali Pedagang Asongan yang biasa mangkal di seputaran lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, menyatakan siap mendukung program Pemkot Denpasar dalam menjaga kebersihan. Sikap ini disampaikan ketika Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar menggelar pembinaan kepada pedagangan asongan yang berjualan di depan Pura Jagatnatha, Museum Bali, dan areal Lapangan Puputan Badung, Rabu (24/9) di Balai Banjar Abasan Desa Pakraman Dangin Puri Denpasar. Pembinaan ini juga melibatkan Babinkambtibmas, TNI, Kelurahan Dangin Puri, Kepala Lingkungan, Kepala Dusun Br. Abasan dan Br. Tegal Sari . Kasatpol PP Kota Denpasar I.B Alit Wiradana mengatakan, pembinaan ini untuk mensosial-
FB/IST
I Dewa Gede Mahendra Putra
FB/CAR
Para peserta sangat antusias mengerjakan materi yang dilombakan dalam lomba Kaligrafi dan Bali Simbar
“Tri Hita Karana”. Teks menggunakan kertas kanvas berukuran 40X50 cm dengan cat warna disiapkan sendiri oleh peserta. Kaligrafi yang dibuat di atas kertas kanvas kemudian diwar-
nai sesuai keinginan dengan ornamen dan tulisan memakai cat, crayon atau pensil warna. Unsur-unsur yang dinilai meliputi; ketepatan tema, keindahan bentuk, makna, keserasian me-
Penjara. “Ini kami lakukan sesuai dengan Perda 3 Tahun 2000, tentang kebersihan dan ketertiban umum,” tandas Alit Wiradana, seraya menyebut pembinaan ini dilakukan berlanjutan, dengan menyasar Lapangan Taman Kota Lumintang Denpasar. Kepala Kelurahan Dangin Puri Ni Ketut Sri Wahyuni mengatakan, dalam pembinaan ini pihaknya tidak melarang para pedagang untuk mencari nafkah, asalkan sesuai aturan. “Kawasan di areal Lapangan Puputan Badung adalah kawasan terlarang untuk berjualan, oleh karena itu kami mengharapkan agar para pedagang bisa mematuhinya,” kata Sri Wahyuni. Sri Wahyuni juga mengakui, pembinaan kepada para pedangang telah dilaksanakan setiap saat bahkan setiap minggu dua kali, dengan melibatkan Kaling dan Kadus. Jika ada pedagang yang melanggar pihaknya akan menyerahkan ke Satpol PP untuk disidang tipiring sesuai dengan payung hukum yang berlaku. R-004
DENPASAR-Fajar Bali Agenda simakrama Gubernur Bali yang rutin digelar hari Sabtu pada setiap akhir bulan, untuk bulan September ini diundur pelaksanaannya. Demikian disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra, dalam siaran persnya
Rabu (22/9). Dewa Mahendra menjelaskan pengunduran ini dilakukan karena pada saat tersebut ada agenda kegiatan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang tidak bisa ditinggalkan. “Kepastian waktu pelaksanaan akan di informasikan kemudian,” pungkas Mahendra. W-019*
Simakrama Gubernur Bulan September Diundur
Gubernur Apresiasi Eksistensi PWRI Dukung Pembangunan Nasional DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali, Made Mangku Pastika sangat mengapresiasi keberadaan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Bali, dimana anggotanya merupakan pensiunan pegawai negeri, yang secara konsisten telah menunjukkan jati diri organisasi, bahkan tetap eksis pada usianya yang ke 52 tahun ini. Selama ini PWRI Bali melakukan beberapa kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan para lansia khususnya dan masyarakat pada umumnya. Menurut Pastika bahwa suksesnya pembangunan nasional dalam mengatasi tantangan yang semakin kompleks menuntut partisipasi dan tanggung jawab seluruh masyarakat termasuk para wredatama. “Saya harap pada usia ke 52 ini PWRI diharap mampu menyeimbangkan proses konsolidasi dan ikatan kekerabatan internal dengan pengabdian organisasi dalam lingkungan sosial sebagaimana peran PWRI dalam pembangunan bangsa Dan saya yakin dengan dukungan dan partisipasi yang optimal, kita bersama-sama dapat mewujudkan masyarakat
Disbud Gelar Lomba Kaligrafi dan Bali Simbar
DENPASAR-Fajar Bali Dalam rangka melestarikan sekaligus mengajegkan sastra-sastra Bali kuno yang merupakan sumber ajaran bagi kehidupan dan peradaban manusia, Dinas Kebudayaan Kota Denpasar kembali menggelar Lomba Kaligrafi dan Bali Simbar yang melibatkan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/SMK SeKota Denpasar. Kadis Kebudayaan Drs. I Made Mudra didampingi Kabid Warisan Budaya Sang Putu Puja, mengungkapkan, lomba Kaligrafi dan Bali Simbar yang diselenggarakan (21/9) lalu di areal Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made
isasikan kepada para pedagang bahwa di depan Pura Jagatnatha, Museum Bali dan Lapangan Puputan Badung merupakan kawasan bebas dari pedagang. Selain itu pembinaan ini untuk meningkatkan kesadaran para pedagang dalam menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan. Sekitar 15 pedagang yang mengikuti pembinaan ini menyatakan siap mendukung program Pemerintah Kota Denpasar, dengan tidak berjulan lagi di sekitar areal Lapangan Puputan Badung. Untuk itu Satpol PP mengharapkan agar ke 15 pedagang ini menjadi pelopor bagi pedagang yang lain agar tidak berjualan di depan Pura Jagatnatha, Museum Bali dan areal Lapangan Puputan Badung. Alit Wiradana mengatakan, pihak Satpol PP Kota Denpasar akan selalu memantau agar tidak ada pedagang yang melanggar. Jika ada pedagang yang melanggar akan disidang tipiring dengan denda maksimal Rp 5 juta atau hukuman 3 bulan
dia dan ketepatan waktu. Sedang untuk jenis lomba aksara bali dengan program Bali simbar, masing-masing peserta diwajibkan menyalin huruf latin ke bahasa bali. Setiap peserta juga diwajibkan menyalin teks soal yang disediakan panitia dengan menggunakan Program Bali Simbar dengan waktu pengerjaan 3,5 jam. Sama halnya untuk tingkat SMA/SMK mereka juga menyalin teks menggunakan Program Bali Simbar dan masing-masing peserta disediakan waktu 3,5 jam. Penilaian didasarkan pada tingkat kebenaran, ketepatan penulisan dan kemahiran dalam menggunakan program. Masing-masing peserta dicari juara I, II dan III untuk kedua katagori baik SMP maupun SMA/SMK. R-004
FB/IST
Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyerahkan bingkisan kepada anggota PWRI pada peringatan HUT PWRI ke 52.
Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera,” harap Pastika yang disampaikannya padi acara peringatan hari ulang tahun PWRI yang ke 52 bertempat di balai budaya, Gianyar, rabu ( 24/8). Hal serupa juga disampaikan oleh Bupati Gianyar, A.A Gde Agung Bharata, PWRI yang merupakan organisasi yang menaungi pensiunan pegawai negeri diharapkan dapat tetap eksis dengan semangat pengalaman dan kerja keras yg telah dilaksanakan. “Kita sangat menyadari bahwa PWRI masih di perlukan untuk pembangunan bangsa, dihara-
pkan Bapak/Ibu dapat terus berkarya untuk mengabdikan diri bagi nusa dan bangsa”, harap Bharata. Perayaan Hari Ulang Tahun PWRI ke 52 ditandai dengan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Gubernur Bali dihadapan anggota PWRI se Kab/ Kota se Bali. Pada momentum tersebut juga diserahkan piagam penghargaan tanda kehormatan kepada beberapa anggota PWRI Provinsi Bali dan penyerahan piagam parade paduan suara, yang diserahkan oleh Gubernur Bali juga didampingi Bupati Gianyar. W-019*
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali mengucapkan
Selamat Hari Statistik Nasional 26 September 2014
Dengan Data Hasil Sensus Pertanian 2013 Kita Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Petani Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Layouter: Wiadnyana
DAERAH
4 Bupati Made Gianyar Ajak Masyarakat Rajin Membaca BANGLI-Fajar Bali Salah satu ciri orang cerdas adalah suka membaca. Dengan rajin membaca banyak manfaat dan informasi yang akan kita dapatkan. Oleh karenanya, sedini mungkin kita harus mengubah midset untuk mengurangi fikiran negatif dengan bersahabat pada buku. Terlebih di zaman globalisasi ini, untuk memenangi persaingan, kita harus bisa menyiapkan generasi unggul. Oleh karenanya guru dan orang tua haruslah mengarahkan mimpi dan cita-cita anak sejak dini, karena mimpi anak akan mempengaruhi perjalanan hidupnya ke depan. Hal itu diungkapkan Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.,M. Hum, saat menghadiri acara peringatan Hari Kunjung Perpustakaan dan Gemar Membaca Nasional Tahun 2014 di Wantilan Desa Batur Selatan, Kintamani Bangli, Rabu (24/9). Acara juga dihadiri oleh Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali Luh Putu Hariani, SE.,MM, Kepala Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Bangli I Wayan Karmawan S.Pd, Muspika Kecamatan Kintamani dan ratusan siswa SD,SMP,SMA/K pemustaka se Kecamatan Kintamani. Made Gianyar mengingatkan, setiap bulan September kita memperingati Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan, melalui peringatan ini, diharapkan masyarakat khususnya anak usia dini, menjadi gemar membaca dan rajin mengunjungi perpustakaan. Karena, kata Made Gianyar, membaca adalah kunci untuk keberhasilan anak di sekolah. Kemampuan membaca dan minat membaca yang tinggi adalah modal dasar untuk keberhasilan anak dalam berbagai mata pelajaran. Terlebih tegas dia, belajar tidak mengenal batasan usia, namun bisa dilakukan sepanjang kita hidup. Lebih dalam Bupati asal Desa Bunutin, Kintamani Bangli ini menjelaskan, sesuai dengan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, secara tegas menyebutkan Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta jaminan terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara. Salah satu bentuk layanan tersebut adalah melalui layanan perpustakaan untuk menunjang terselenggarannya budaya membaca, menulis dan berhitung bagi masyarakat. Oleh karenanya pada momentum ini, kita mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bisa menumbuhkan minat membaca dengan mengunjungi perpustakaan daerah Bangli. Disi lain, Kepala Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Bangli I Wayan Karmawan mengatakan, tujuan dari penyelenggaraan Hari Kunjung Perpustakaan dan Gemar Membaca Nasional Tahun 2014 di Kabupaten Bangli adalah untuk menyadarkan dan mengajak serta mempromosikan kegemaran membaca pada seluruh komponen masyarakat. Dikatakan, peserta dari kegiatan ini kurang lebih 700 siswa dari tingkat SD,SMP,SMA/K se Kecamatan Kintamani. Saat acara berlangsung juga dilaksanakan penyerahan bingkisan bagi para pemustaka teraktif di Perpustakaan Pura Batur, Perpustakaan terbaik tingkat SD dan penyerahan bingkisan bagi pemenang lomba perpustakaan sekolah tingkat Provinsi Bali, diantaranya SMPN 1 Bangli yang meraih juara I perpustakaan terbaik tingkat SMP se Provinsi Bali tahun 2013 dan SMKN 1 Bangli sebagai juara III perpustakaan terbaik tingkat SMA/K se Provinsi Bali tahun 2014. W-002
Proyek Jalan di Bangli Baru Capai 30 Persen
BANGLI-Fajar Bali Pekerjaan proyek fisik terutama proyek jalan (bina marga) di Dinas PU Bangli sampai kini baru tercapai 30 persen. Namun demikian diyakini target 100 persen bakal terkejar sampai batas waktu pengerjaan, karena tidak ada kendala yang berarti untuk pelaksanaannya di lapangan. Minimnya prosentase pencapaian lantaran waktu dimulainya proyek mengalami keterlambatan, mengikuti ketentuan baru dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN). Kepala Dinas PU Bangli Ida Bagus Wediatmika, ketika dikonfirmasi soal kemungkinan molornya capaian pelaksanaan proyek fisik di Bangli, pasca turunnya ketentuan baru dari LPJKN tersebut, Rabu (24/9) dia mengakui pada proyek bina marga memang capaiannya masih minim, namun pada proyek lainnya seperti proyek keciptakaryaan dan proyek pengairan malah capaiannya sudah sangat baik. Untuk proyek cipta karya, yang berjumlah 81 kegiatan, capaiannya sudah 60 persen. Sedangkan kegiatan pengairan dari jumlah 16 kegiatan, pelaksanaannnya sudah tuntas 70 persen. Hanya di proyek bina marga yang capaiannya minim. “Tapi untuk proyek bina marga , target bakal terkejar, pertengahan Oktober optimis sudah 100 persen,” ujar Wediatmika. Menjawab soal kendala di material (pasir dan batu) terkait dihentikannya penggalian golongan C di Songan, Kintamani, Wediatmika mengatakan kegiatan fisik PU tidak menggunakan material di Songan yang merupakan batu gunung. Sedangkan pasirnya juga dengan kualitas yang kurang bagus. Dia memilih menggunakan batu kali dan pasir lain, dengan harapan kualitas pekerjaan menjadi lebih baik.W-002
FAJA R BALI
KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
BNNP Bali Ceramahi Paspampres Terkait Narkoba Staf dan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) mendapatkan ceramah narkoba di Istana Kepresidenan Tampaksiring. Intinya dari kegiatan ini untuk mengajak semua orang termasuk staff dan Paspampres Istana Tampaksiring berperan aktif dalam pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba. GIANYAR-Fajar Bali Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Badan Narkota Nasional Provinsi Bali (BNNP), AKBP I Gede Artawan saat Advokasi Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Jakstranas P4GN) di Istana Tampaksiring, Rabu. Menurutnya, sesuai dengan Intruks Presiden no 12 tahun 2011 maka disampaikan juga bahwa narkotika berbahaya perlu diawasi peredaran dan penggunaannya. “Aparat pemerintah dan masyarakat mempunyai peran sangat penting di dalam P4GN dan harus menyatakan perang terhadap peredaran gelap narkotika,” katanya. Seperti diketahui situasi narkotika di Tanah Air yang semakin memprihatinkan membuat pemerintah berusaha keras mewujudkan Indonesia bebas narkoba pada tahun 2015. Untuk mewujudkannya telah dilakukan berbagai langkah dan tindak pencegahan melalui program P4GN. BNN telah menetapkan visi terwujudnya masyarakat Indonesia bebas
penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba Tahun 2015. Visi ini selaras atau sebagai wujud komitmen dari negara-negara ASEAN yaitu “ASEAN Bebas Narkoba 2015”. Misi BNN mengkoordinasikan instansi Pemerintah terkait dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan di bidang ketersediaan, pencegahan, dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor dan bahan aditif lainnya serta mengoperasionalkan satuan tugas-satuan tugas melalui komunikasi, informasi, dan edukasi, pengendalian dan pengawasan, penegakan hukum, treatment dan rehabilitasi untuk mewujudkan masyarakat Indonesia bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba Tahun 2015. Untuk lebih memfokuskan pencapaian “Indonesia Negeri Bebas Narkoba”, diperlukan kebijakan dan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (Jakstranas P4GN) sebagai bentuk komitmen bersama seluruh
FB/ARTAYASA
Advokasi Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Jakstranas P4GN) di Istana Tampaksiring. komponen masyarakat, bangsa, dan neg- kotika Nasional Kabupaten Gianyar dalam ara Indonesia, dengan menginstruksikan melakukan pencegahan dan menangkepada:Untuk mengambil langkah-lang- gulangi bahaya narkoba bagi di kalankah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi gan pemerintah, BNNK Gianyar melakdan kewenangan masing-masing, dalam sanakan Advokasi P4GN di lingkungan rangka pelaksanaan Jakstranas P4GN pemerintahan di Istana Tampaksiring, tahun 2011-2015 yang meliputi bidang Kecamatan Tampaksiring. Sementara itu, pada kegiatan tersebut Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, dibuka Kepala Istana Tampaksiring I Rehabilitasi dan Pemberantasan. Sebagai langkah kongkrit Badan Nar- Dewa Gede Suarthana. W-005
Puncak HUT ke 52 PWRI, Gus Gaga Terima PPTK-WN Tingkat Madya
GIANYAR- Fajar Bali Puncak peringtan HUT ke – 52 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Bali, tahun ini dipusatkan di Kabupaten Gianyar. Peringatan dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata berlangsung di Balai Budaya, Gianyar, Rabu (24/9). Selain kegiatan serimonial dan potong tumpeng, pada puncak peringatan HUT tersebut juga diberikan Piagam Penghargaan dan Tanda Kehormatan Wredhatama Nugraha (PPTK-WN) kepada 25 orang dari seluruh kabupaten/kota se – Bali. Penghargaan yang diberikan setahun sekali tersebut diklasifikasikan menjadi dua yakni, tingkat madya dan pratama. PPTK-WN Tingkat Madya merupakan tingkat piagam penghargaan dan tanda kehormatan tinggi yang diberikan kepada mereka yang tingkat partisipasi dan dukungan kepada organisasi sangat besar. Sementara tingkat pratama diberikan kepada pengurus yang telah mengabdikan diri kepada organisasi minimal 15 tahun dan anggota minimal 20 tahun. Pada peringatan HUT PWRI Tahun 2014, Piagam Penghargaan dan Tanda Kehormatan Wredhatama Nugara Tingkat Madya diberikan kepada Sekdakab, Ida Bagus Gaga Adi Saputra. Penghargaan kepada Sekda
Gapura Desa
Ida Bagus Gaga Adi Saputra diserahkan langsung oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang diterima oleh Ny. Ambari Gaga Adi Saputra. Sementara 24 orang yang merupakan mantan pengurus dan anggota menerima PPTK-WN Tingkat Pratama. Diantaranya, 13 orang dari Kabupaten Gianyar, Jembrana sebanyak 2 orang, Klungkung 3 orang, Badung 1 orang, Bangli 1 orang dan Kota Denpasar sebanyak 4 orang. Piagam Penghargaan dan Tanda Kehormatan Wredhatama Nugraha itu sendiri ditandatangani oleh Ketua UMUM PWRI Pusat, Prof. dr. Haryono Suyono, MA, P.Hd. Ketua Panitia Kegiatan, Ngakan Nyoman Terpi mengatakan, pemberian penghargaan kepada Sekda Kab Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra karena partisipasinya dalam mendukung kegiatan yang dilaksanakan PWRI sangat besar, sangat memperhatikan keberadaan dari organisasi PWRI serta semenjak menjadi pegawai Ida Bagus Gaga Adi Saputra tetap eksis mendukung kegiatan PWRI. “Partisipasi Ida Bagus Gaga Adi Saputra sangat besar terhadap semua kegiatan yang dilaksanakan PWRI, semenjak beliau menjadi pegawai, maka organisasi memberikan penghargaan tertinggi ini, satusatunya di Bali kepada Sekda Gianyar ini ,” ungkap Ngakan Nyoman Terpi. Bupati Gianyar AA Gde
Agung Bharata mengatakan, keberadaan organisasi PWRI yang mewadahi para wredatama yang merupakan pensiunan pegawai negeri sipil harus tetap dipertahankan. Demikian pula internal PWRI harus semakin solid dalam menjalankan roda organisasi. Program – program yang dicanangkan harus mampu mengakomodasi semua kepentingan, sehingga mampu memberi maanfaat bagi anggota bahkan masyarakat luas. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pengurus PWRI Cabang Kabupaten Gianyar dengan membentuk koperasi mendapat apresiasi dari Bupati Gianyar. Langkah ini diharapkan juga mampu diikuti oleh Pengurus Cabang PWRI yang ada di seluruh Bali. Pembentukan lembaga keuangan koperasi oleh Pengurus Cabang PWRI Kabupaten Gianyar tersebut, kedepannya akan mampu meningkatkan kesejahteraan anggota. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam sambutannya mengatakan, peringatan hari ulang tahun merupakan momentum evaluasi, serta refleksi peran dan partisipasi yang telah disumbangkan bagi anggota, bagi masyarakat dan pembangunan. Suksesnya pembangunan nasional dalam mengatasi tantangan yang semakin kompleks menuntut partisipasi dan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat termasuk para wredatama. W-005
Tim Penilai Datangi RSUD Sanjiwani
Turunkan AKI dan AKB Melalui GRSSIB GIANYAR- Fajar Bali Tim Penilai Gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (GRSSIB) Provinsi Bali melaksanakan penilaian terhadap kesiapan GRSSIB RSUD Sanjiwani Gianyar mengikuti program GRSSIB Provinsi Bali, di RSUD Sanjiwani Gianyar, Rabu (24/9). Tim Penilai dipimpin dr Laksmiwati beserta rombongan disambut langsung oleh Bupati Gianyar, Ketua DRPD, Ketua PKK, dan instansi terkait. Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar dr. Wayan Eka Dharmadi didampingi Ketua GRSSIB Kabupaten Gianyar dr. Nyoman Rudi Santana menjelaskan pada tahun 2015 nanti, dunia telah sepakat bahwa negara – negara harus mencapai MDGs. Dua dari tiga target kesehatan yang akan dicapai adalah penurunan angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Salah satu upaya yang dilakukan ialah melalui GRSSIB ini. Adapun di tahun 2014 ini, pelbagai program inovasi telah dilaksanakan untuk mendukung GRSSBI. Diantaranya, layanan konsultasi online kesehatan perempuan, kunjungan tim SpOG & Sp.A ke UPY. Kesmas dalam program GSI-Keluarga Berencana (Kencana), dialog interaktif dokter Sp.OG dan Sp.A melalui siaran radio Bali FM dan radio Heart line, bekerja sama dengan yayasan Kanker Indonesia (YKI) untuk deteksi dini penyakit kanker, pelayanan terpadu kesehatan pasien HIV/AIDS, pusat pelayanan ke-
kerasan terhadap perempuan dan pembuatan visum, serta pelayanan KB pasca persalinan. Rudi menyampaikan terima kasih terhadap besarnya perhatian Pemkab Gianyar dalam mendukung program GRSSIB ini. Hal itu tercermin dari imbauan Bupati yang menyatakan komitmennya terhadap prioritas kesehatan dalam pembangunan Gianyar. Pihak pemerintah melalui Sekda Gianyar telah memberikan dispensasi kepada seluruh SKPD untuk memberikan waktu khusus bagi para ibu – ibu menyusui. Ketua DPRD selalu mendukung segala kebijakan yang berkaitan dengan GRSSBI. Saat pemaparannya, ia menyampaikan di tahun 2014 terjadi 1 kasus AKI, yang disebabkan empoli atau ketuban. Serta 20 AKB yang disebabkan premature (13/5 abortus), Asfiksia (4). Kelainan (3). Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata menegaskan, pihaknya akan selalu menjadi garda terdepan dalam upaya menekan AKB dan AKI. Baginya, peran seorang ibu teramat sangat mulia dalam kehidupan ini. Sudah sepantasnya, ibu dan bayinya mendapat perlindungan maksimal dalam segala proses persalinannya. Maka dari itu, pihaknya akan selalu memberi motivasi dan dukungan berupa material non material terhadap pihak kesehatan, guna terwujudnya Kabupaten Gianyar yang bebas dari kasus AKB dan AKI. W-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Sekaa Teruna Jaya Sakti Banjar Peken Dinilai
Rai Mantra Ingatkan Sekaa Teruna Lebih Memahami Nilai Budaya SETELAH melakukan penilaian Sekaa Teruna (ST) di tiga kecamatan di Kota Denpasar, tim penilai lomba ST melanjutkan penilaian terhadap Sekaa Teruna Jaya Sakti, Banjar Peken, Desa Sumerta Kaja, Denpasar Timur. Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra mengingatkan kepada Sekaa Teruna bukan semata-mata hanya untuk mendapatkan nilai yang bagus, tapi sekaa teruna mampu memahami nilai kebudayaan yang lebih luas. Dalam penilaian yang menampilkan berbagai kesenian, olahraga dan keterampilan serta kuliner tersebut Walikota Denpasar didampingi Camat Denpasar Timur, Dewa Made Puspawan dan Kabag Kesra Setda Kota Denpasar IGN Bagus Mataram. Menurut Rai Mantra lomba sekaa teruna ini sangat bermanfaat untuk melestarikan kebudayaan Bali. Selain itu lomba ini dapat menuntun ST menghadapi zaman globalisasi dan modernisasi. “Untuk itu saya harapkan dalam lomba ini ST tidak hanya mencari juara yang paling penting adalah bagaimana mempertahankan
kebudayaan Bali,” ungkap Rai Mantra. Lebih lanjut Rai Mantra mengatakan, kebudayaan itu mengandung berbagai nilainilai seperti, agama, aksara, seni, pendidikan, teknologi dan ekonomi. Tidak hanya itu didalam kebudayaan juga mengandung nilai spritual, intelektual, dan mental. Dalam menghadapi era globalisasi, sekaa teruna harus mampu memilah antara yang baik dan benar. “Jangan sampai generasi muda kita dirusak oleh teknologi, sebaliknya saya berharap teknologi itu bisa dijadikan alat untuk melestarikan kebudayaan,” ucap Rai Mantra. Ditekankan, mempertahankan kebudayaan Bali sebaiknya dilakukan dengan cara memahami taksu dan memiliki rasa semangat. Karena taksu dan semangat itu ada kekuatan spritual, intelektual dan mental. Karenanya, seluruh anggota ST agar tidak menganggap kalau berbicara tentang kebudayaan, berarti kuno. Sebaliknya harus diperkuat dengan adanya modernisasi, yakni memanfaatkan semua teknologi untuk kebaikan dan kemajuan.
FB/CAR
Walikota Denpasar saat menghadiri penilaian lomba Sekaa Teruna Jaya Sakti Br. Peken Sumerta Kaja Denpasar Timur.
Rai Mantra pun merasa terkesan dengan apa yang ditampilkan ST Jaya sakti, terutama dalam bidang aksara dan sastra. Karena ST Jaya Sakti menyediakan kursus bahasa Bali yang sangat jarang ditemui di Kota Denpasar. Selain itu Rai Mantra juga terkesan dengan pasraman nyastra Bali Agung yang diadakan setiap hari minggu.
Ketua Sekaa Teruna Jaya Sakti Banjar Peken Sumerta Kaja, I Kadek Arik Wira Putra mengatakan, ST Jaya Sakti sudah melakukan berbagai kegiatan seperti bersih-bersih lingkungan, melakukan pesraman nyastra Bali Agung yang dilakukan setiap hari minggu. Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan pikiran dan bisa menuntun seka teruna dalam menghadapi era globalisasi. “Selain itu kami juga sudah mengikuti berbagai lomba yang mengantarkan sekaa teruna kami menjadi juara baik itu di tingkat provinsi hingga nasional,” terangnya. Ketua Tim Penilai, Cokorda Wisnu Wardana mengatakan, penilaian ini bukan akhir melainkan awal dari perjuangan. Karena sekaa teruna ini nantinya diharapkan bisa menjadi contoh bagi sekaa teruna lain. “Saya berharap semua yang sudah kita kerjakan ini berjalan dengan baik dan bisa memperkuat keberadaan sekaa teruna,” ungkapnya. Ada empat bidang yang dinilai dalam lomba ini diantaranya, bidang organisasi, administrasi, yasa kerti dharmaning agama dan yasa kerti dharmaning negara. R-004 Layouter: Soma
FAJA R BALI
KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
DAERAH
5
Pertahankan Sumber Air, PDAM Tempuh Upaya Niskala Dipersembahkan Pekelem Bebek Selem di Sumber Mata Air Berbagai upaya dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tabanan menyiasati kebutuhan air bersih di musim kemarau seperti sekarang ini. Selain menambah daya pengolahan air permukaan yang ada di hilir, upaya niskala juga ditempuh PDAM Tabanan.
FB/Agus
Masyarakat di Kecamatan Gerokgak berbondong-bondong mencari air bersih.
Kemarau, Warga Buleleng Bingung Cari Air Bersih MUSIM kemarau berkepanjangan yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir ini menyebabkan sejumlah sumber air bersih di Buleleng kekeringan. Karena sumber air kekeringan, masyarakat pun menjadi kesulitan mendapatkan air bersih. Seperti yang dirasakan warga di wilayah Kecamatan Gerokgak. Untuk mendapatkan air bersih terpaksa mereka mencarinya cukup jauh menggunakan jerigen atau menunggu bantuan air dari pemerintah setempat. W–008
TABANAN-Fajar Bali Upaya niskala yang ditempuh PDAM Tabanan di antaranya dengan menggelar upacara pekelem di sumber-sumber mata air yang ada di hulu. “Ini telah kami lakukan,” kata Direketur PDAM Tabana IB Oka Sedana, Rabu (24/9) kemarin. Dikatakanya, musim
kemarau sekarang adalah musim yang terparah sejak empat tahun belakangan ini. Akibat musim kemaru yang berkepanjangan sumber mata air mengalami penurunan debit air. “Rata-rata penurunan debit air di sumber mencapai 10 sampai 40 persen,” jelasnya.
Efek kekeringan saat ini yang paling parah dialami oleh Tabanan bagian barat. Seperti wilayah di Kecamatan Selemadeg Timur, Selemadeg dan Selemdeg Barat. “Tiga wilayah ini terkendala pendistribusian air karena kekeringan yang terjadi saat ini,” jelasnya. Dengan debit air yang menurun hingga 40 persen, PDAM tidak bisa secara maksimal memberikan pelayanan selama 24 jam. “Artinya ada daerah-daerah yang tidak terlayani air sepanjang 24 jam,” tandasnya. Meski kekeringan karena fak-
Buleleng Lepas 26 Atlit NPC 2014
Wabup Hadiri Ngenteg Linggih di Pura Panglan TABANAN-Fajar Bali Bertepatan dengan Buda Umanis Wuku Dukut, Rabu (24/9) kemarin, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menghadiri upacara ngenteg linggih di Pura Panglan Pangkung Prabu, Desa Delod Peken, Tabanan. Pura yang baru didirikan tersebut, merupakan tempat terakhir perjalanan Ida Dukuh Sakti Belatung mencapai moksa. Pura yang terletak di tengah-tengah hutan ini disungsung oleh keluarga dari Ida Pandita Mpu Nabe Putra Prabu Sakti, Griya Pangkung Prabu, Desa Delod Peken. Salah satu penglingsir Nyoman Suadri mengatakan, disebutnya pura ini sebagai Pura Panglan, karena tempat didirikan pura ini merupakan tempat terakhir perjalanan Ida Dukuh Sakti Belatung untuk mencapai moksa. Nenteg linggih yang dilakukan kali ini merupakan rangkaian dari telah dilaksanakannya pemelaspasan dan percaruan pada Agustus lalu. “Di sinilah tempat terakhir Ida Dukuh Sakti Belatung mencapai moksa. Untuk itulah pura ini didirikan,” jelasnya. Puncak Karya yang jatuh pada Rabu (24/9) kemarin dipuput 11 Pandita Empu
dari seluruh Kabupaten/ Kota di Bali. Karya agung ini digelar karena telah rampungnya pembangunan pura sejak setahun terakhir. Kebersamaan yang ditunjukan oleh keluarga dari Ida Pandita Mpu Nabe Putra Prabu Sakti, Griya Pangkung Prabu, Desa Delod Peken dan masyarakat sekitar, mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya. Menurutnya, pura yang dibangun ini merupakan warisan leluhur yang perlu dilestarikan. Terlebih letak pura ini berada di tengahtengah hutan. “Saya bangga dengan apa yang telah dilaksanakan masyarakat penyungsung Pura Panglan ini, karena selain dapat melestarikan warisan leluhur, kita juga bisa meningkatkan rasa spiritual kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa,” katanya. Dirinya juga berharap kepada semua umat sedharma untuk meningkatkan rasa gotong-royong dan kebersamaan, karena dengan kebersamaan ini, apa yang menjadi harapan kita akan terwujud. Diakhir acara, Wabup Sanjaya beserta rombongan juga melaksanakan persembahyangan bersama. Sebagai bentuk kebersamaan, Wabup memberikan punia kepada panitia. W-004*
Tidak Tega Melihat Istri Sakit
Armaja Nekat Gantung Diri SINGARAJA–Fajar Bali Lantaran tidak tega melihat istrinya menahan kesakitan yang tidak kunjung sembuh, membuat Putu Armaja (52)asal Banjar Dinas Gunung Sari, Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu nekat mengakhiri hidupnya dengan jalan ulah pati (gantung diri-red). Armaja ditemukan dalam posisi tergantung di sebuah gudang miliknya yang dipergunakan sebagai tempat penyimpanan kayu bakar. Aksi nekat yang dilakukan oleh Armaja terjadi, Senin (22/9) lalu. Korban diketahui keluar dari rumah sekitar pukul 05.30 wita namun setelah lama ditunggu-tunggu oleh istri tercintanya dia tidak kunjung datang. Hal itu membuat kecemasan yang dialami oleh keluarganya semakin besar. Selang beberapa jam kemudian kecurigaan keluargapun akhirnya benar setelah Kadek Indarsari mendapati korban terbujur kaku tergantung. Korban melakukan aksi nekat itu dengan menggunakan sebuah selendang berwarna merah dengan panjang 1,5 meter yang diikatkan ke kayu yang ada di gudang itu. Adanya kasus itu tentu saja membuat warga masyarakat di sekitarnya menjadi kaget dan berbondong-bondong mendatangi rumah korban. Tak lama kemudian petugas kepolisian Polsek Busungbiu mendatangi rumah korban dengan mengajak petugas kesehatan. Petugas dibantu warga kemudian menurunkan mayat korban. Dari hasil pemeriskaan petugas medis dan oleh tempat kejadian perkara (TKP), pada mayat korban ditemukan luka lebam bekas jeratan selendang, lidah menjulur keluar, dan mengeluarkan kotoran dari anus. Sementara tanda-tanda kekerasan tidak ditemukan oleh petugas. Kasubag Humas Polres Buleleng AKP Agus Widarma Putra seizin Kapolres Buleleng AKBP Benny Arjanto ketika dimintai konfirmasi kemarin membenarkan telah terjadi kasus gantung diri. Agus mengatakan, dari penyelidikan dan pemeriksaan saksi di lokasi kejadian, korban murni tewas gantung diri. Hal ini dikuatkan dengan hasil pemeriksan mayat korban yang menunjukkan ciri-ciri orang gantung diri. Selain itu, dari keterangan keluarga dan tetangganya, diduga korban memilih gantung diri lantaran tidak kuasa melihat penyakit istrinya yang tidak kunjung sembuh. W–008
FB/Agus
Saat pelepasan atlet nasional Paralympic Committee 2014 oleh Asisten 1 Setda Buleleng.
SINGARAJA –Fajar Bali Kabupaten Buleleng mengirim 26 orang atlit serta akan mengirim sebanyak delapan orang official tim kontingen Nasional Paralympic Committee (NPC). Pengiriman atlit tersebut, Rabu (24/9) pagi kemarin dilepas oleh Asisten 1 Sekda Pemkab Buleleng Ida Bagus Surya Mauaba didampingi Ketua Harian KONI Buleleng Gede Dharmawan pada ajang Bali Paralympic Games atau Pekan Olahraga Penyandang Disabilitas Provinsi Bali. Bali Paralympic Games V digelar di Denpasar dari tanggal 24 hingga 28 September 2014 mendatang. Kabupaten Buleleng akan mengirim 26 atlit. Mereka adalah para penyandang disabili-
tas dan sebelumnya telah dilatih untuk dipersiapkan dalam pertandingan itu. Sebagian besar atlit yang dikirim tahun ini, juga sudah sempat turun dalam ajang serupa pada tahun 2013 lalu. Rencananya 26 atlit akan mengikuti lima cabang pertandingan di NPC, diantaranya atletik, renang, bulutangkis, catur, dan panahan. Disebutkan, sejumlah prestasi telah diukir atlit paralympian, baik di tingkat nasional maupun internasional. ”Persiapan atlit dan official telah dilakukan sejak dini. Bermodal semangat tinggi kami berlatih dan terus berkordinasi bersama dinas pendidikan dan dinas sosial Kabupaten Buleleng. Rencana
TABANAN-Fajar Bali Pengurus Subak Demung, Kecamatan Kediri, membantah belum cairnya bantuan dana subak dari pemerintah kepada petani setempat. Hal itu diungkapkan Pekaseh Subak Demung I Wayan Suara dan I Wayan Suweca selaku bendahara yang datang langsung ke Bagian Humas dan Protokol Setda Tabanan, Rabu (24/9) kemarin. Keduanya menyampaikan klarifikasi dan meluruskan berita yang dimuat beberapa media terkait belum cairnya bantuan Subak Demung. Secara singkat I Ketut Suara menjelaskan, bantuan tersebut memang tidak cair dalam bentuk uang tunai, melainkan ditransfer langsung ke rekening subak di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Hanya saja, pihaknya belum mengetahui kalau bantuan itu sudah ditransfer lantaran belum sempat mencairkan ke bank. “Jujur saja beberapa waktu belakangan ini, pengurus subak juga sedang ada kesibukan, karena subak kami dipercaya mewakili Tabanan dalam lomba subak tingkat provinsi. Kebetulan penilaiannya besok (hari ini),” jelas Suara yang kemarin datang langsung ke Bagian Humas dan Protokol Setda Tabanan. Selain meluruskan soal bantuan, pengurus subak ini juga menegaskan soal obat-obatan untuk mengusir hama dan tanaman pengganggu. Seperti dikatakan I Wayan Suweca, tanaman padi yang dibudidayakan kelompok subaknya jenis organik, sehingga dalam proses tanamnya tidak memerlukan obat-obatan kimia.
“Karena padi yang ditanam padi organik tentu tidak perlu obatobatan kimia,” tegas Suweca. Keterangan ini dipertegas oleh Kepala Badan Penyuluh Pertanian (Bapeluh) Kabupaten Tabanan I Nyoman Sunarta secara terpisah. Khususnya menyangkut soal bantuan dana untuk subak di Kecamatan Kediri tersebut. Dalam keterangannya, Sunarta menjelaskan pencairan dana subak itu terdiri dari tiga tahap. Tahap awal pada 23 Juni 2014. Waktu itu nilainya Rp 18 .756.600. Terus tahap kedua pada 17 September 2014 sebesar Rp 14.067.000. Sisanya menyusul sebesar Rp 14 .067.000,” jelasnya. Ditambahkan, proses pencairan dana subak itu pun harus melalui usulan langsung dari subak itu sendiri. Usulan dalam bentuk RUK itu diajukan ke Bapeluh. Lalu oleh Bapeluh, usulan ini diteruskan ke Bagian Keuangan untuk diverifikasi. “Nanti kalau sudah lolos verifikasi proses pencairannya dilakukan melalui rekening subak,” ujar Sunarta menjelaskan mekanisme proses pencairan dana bantuan tersebut. Sedangkan untuk pemanfaatan dana bantuan itu, sambungnya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengurus subak sesuai dengan RUK yang diajukan. Sebagai gambaran, dana itu dipakai untuk pembelian saprodi (sarana produksi). “Saprodi itu antara lain untuk beli bibit padi organik, pupuk kompos, biourine, pestisida nabati, hand sprayer, serta biaya pengolahan tanah dan penanaman,” jelas Sunarta. W-004
Pekaseh Subak Demung Bantah Bantuan Subak Belum Cair
keberangkatan kami diakomodir Pemkab Buleleng, dengan fasilitas penunjang yang sangat baik,”kata Komang Sarira, Ketua NPC Kabupaten Buleleng. Sarira mengatakan, pihaknya telah berupaya keras mempersiapkan atlit-atlit andal. Meski sebagian besar atlit berasal dari Desa Sumberklampok yang ada di ujung barat Kabupaten Buleleng.”Kendalanya kami ya harus antar jemput. Kami berupaya semaksimal mungkin agar mereka bisa meraih prestasi terbaik, dan dibina langsung oleh NPC Bali,” katanya. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Gede Komang, menegaskan, pihaknya memberikan motivasi atas potensi yang dimiliki atlit penyandang disabilitas di Buleleng. “Kami sangat bangga kepada penyandang disabilitas yang mengikuti NPC 2014 di Denpasar. Setiap tahun mereka rutin mengikuti even olahraga di tingkat nasional dan internasional,” katanya. W–008
tor alam yang tidak bisa dihindari, namun pihaknya tetap berusaha untuk melayani masyarakat agar tidak sampai tidak terlayani air bersih. Upaya yang dilakukan selain mengoptimalkan produksi air permukaan yang ada di Tukad Sungi, Tanah Lot. Dengan menambah daya, sehingga kedepan mampu meningkatan volume air dan layanan bisa lebih diperluas. “Kami juga melakukan upaya niskala. Dengan menggelar upacara pekelem berupa bebek selem (hitam-red),”jelas Oka Sedana. Upacara pakelem bebek selem itu
digelar hamper setiap enam bulan sekali di sumber-sumber mata air. “Kita memiliki 32 titik sumber mata air di Tabanan dan rutin setiap enam bulan kita menggelar upacara pakelem bebek selem,” tambahnya. Upacara pakelem bebek selem itu bertujuan secara niskala untuk mempertahankan debit air agar tetap stabil. Tidak saja di sumber–sumber air besar seperti Beratan, Gembrong, Riang Penebel, pakelem juga dilangsungkan di sumber-sumber air lainya yang ada di seluruh wilah Kabupaten Tabanan. W-004
Mantan Bendahara KPU Kembali Diperiksa Kejaksaan
NEGARA-Fajar Bali Mantan Bendahara KPU Jembrana, Ni Kadek Arik Komalasari kembali diperiksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Negara, Rabu (24/9) kemarin. Pemeriksaan yang berlangsung sekitar lima jam, mulai sekitar pukul 12.00 wita hingga pukul 17.00 wita . Bahkan Arik yang diperiksa sebanyak 44 pertanyaan merupakan pemeriksaan terakhir, karena kemarin seluruh pemeriksaannya dapat dituntaskan. Arik menjadi tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan dana pemilukada tahun 2010. Mantan Bendahara KPU Jembrana itu, saat diperiksa didampingi dua pengacaranya, Agung Dwi Astika dan I Gusti Made Nurtjahjadi. Usai memeriksa, Kasi Pidsus Kejari Negara, I Putu Sauca Arimbawa Tusan, sore
kemarin mengatakan pemeriksaan kepada Arik Komalasari itu berkaitan seputar kegiatan dana pemilukada Jembrana tahun 2010 , yang tak dapat dipertanggungjawabkan. Seluruh pemerikasaan, di ruang Kasi Pidsus Kejari Negara. “Untuk pemeriksaan sudah berakhir, dan sekarang tinggal pemberkasan saja,” ujar Sauca kemarin. Selanjutnya, juga akan dilakukan pemeriksaan kepada tiga staf di KPU Jembrana. Ketiga staf tersebut merupakan saksi meringankan yang diusulkan dari pihak Arik. Saksi-saksi tersebut akan dipanggil untuk dimintai keterangannya pada Senin (29/9) mendatang. Bila pemeriksaan saksi-saksi selesai, baru dilakukan pelimpahan berkas. “Setelah itu, akan dibuatkan rencana dakwaan,” ujarnya. W-003
TABANAN–Fajar Bali Kios rental PS Aji Weko milik I Gusti Ketut Sujaya di Banjar Penarukan Kelod, Penarukan, Kerambitan, terbakar, Rabu (24/9) kemarin. Kebakaran yang diduga dari arus pendek listrik itu mengakibatkan dua unit TV, dua unit PS dan satu unit kulkas hangus terbakar. Kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.30 itu diketahui korban sendiri. Saat itu korban yang sedang kerja adat melihat asap dari toko
PS-nya. Korban langsung berteriak minta tolong. Warga sekitar segera berdatangan membantu memadamkan api. Beruntung api belum membesar sehingga dalam waktu sekejap api dapat dipadamkan. Namun dua unit televisi, dua unit PS 3 dan sebuah kulkas hangus terbakar. Kebakaran penyewaan PS itu dibenarkan oleh Kapolsek Kerambitan Kompol I Ketut Sujata. Hasil olah TKP diduga api berasal dari arus pendek pada kabel atau stop kontak televisi dan PS. W-004
Kios Rental PS Terbakar
632/IX/KJS
Layouter: Soma
6
KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014 | TAHUN XV
STRATEGI PENGELOLAAN POTENSI WILAYAH
MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA DI KABUPATEN BADUNG
P
ada era globalisasi saat ini tuntutan akan kebutuhan makin tinggi. Pemenuhan kebutuhan secara terus-menerus meningkat, mengakibatkan orang semakin berusaha untuk mencapainya hingga sampai pada titik kepuasan yang tinggi. Tapi melihat kondisi sekarang ini, dimana dalam memenuhi kebutuhan orang tersebut dituntut untuk bekerja guna mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Sedangkan keadaan berbalik dimana masih banyak orang tidak bekerja. Masalah pengangguran ini merupakan problematika yang memang terjadi hampir di seluruh daerah. Pengangguran ini disebabkan terbatasnya kesempatan kerja karena faktor pendidikan. Usaha menciptakan lapangan pekerjaan telah dilakukan, tetapi hal tersebut tidaklah memungkinkan untuk menampung dan mempekerjakan mereka semua. Oleh karena itu, pemerintah berusaha untuk mengatasi masalah pengangguran yang sekaligus melaksanakan program pengentasan kemiskinan. Sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2 yang menyebutkan bahwa “Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan�. Sehingga dalam hal ini Pemerintah memberikan jaminan kepada semua orang dalam hal pekerjaan, agar pengangguran dapat ditekan serendah mungkin yang sekaligus menjadikan orang-orang mempunyai kehidupan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. Lantas program apa saja yang dimiliki Dinas Sosial Tenaga Kerja Kabupaten Badung, dalam upayanya mendukung pengentasan kemiskinan? Lebih lengkapnya berikut wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Kadisosnaker Badung, Ida Bagus Oka Dirga.
FB/HERY
Seperti apa upaya Disosnaker untuk mengurangi pengangguran? Salah satu upaya mengurangi pengangguran, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja melaksanakan kegiatan pelatihan pengembangan ketrampilan Kewirausahaan bagi kader PKK Kecamatan. Melalui bidang ketenaga kerjaan, telah secara konsisten mengarah kepada menyiapkan dan mengembangkan tenaga kerja yang berkualitas, produktif, efisien, efektif dan berjiwa wirausaha sehingga mampu menciptakan dan memperluas lapangan kerja serta kesempatan kerja. Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan dapat memberdayakan diri sendiri, dapat menekan pengeluaran rumah tangga dan mampu membuka usaha yang secara otomatis dapat menyerap tenaga kerja.
Bisa dijelaskan sasaran dari kegiatan Job Fair yang digelar Disosnaker Badung? Maksud dilaksanakan kegiatan Job Fair Daerah adalah untuk mempertemukan antara pencari kerja (Job Seekers) dengan pihak pengguna Tenaga kerja, atau Perusahaan melalui system antar kerja secara langsung guna mempermudah proses penempatan baik penempatan didalam negeri maupun luar negeri. Dengan tujuan membantu pengguna tenaga kerja atau Perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, mengetahui kecenderungan kualitas pencari kerja dan jenis pekerjaan serta lowongan pekerjaan yang tersedia dan mengurangi angka pengangguran
melalui pengingkatan penempatan tenaga kerja. Dan di Job Fair Tahun 2014 diikuti sebanyak 30 perusahaan yang sudah memenuhi persyaratan. Job fair dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 15 sampai 16 September 2014 lalu.
Badung meraih prestasi nasional sebagai Kabupaten Layak Anak. Tentunya hal itu akan menginspirasi Disosnaker untuk terus melakukan langkah inovatif? Memang betul, dalam hal ini tentunya kita akan terus berupaya untuk melindungi hak anak, dengan mencegah maraknya gepeng yang berasal dari luar Kabupaten Badung beroperasi lebih banyak melibatkan anak-anak. Dan Disosnaker melakukan upaya-upaya sosialisasi untuk penanggulangan Gepeng. Sementara untuk upaya penanganannya, dilakukan dengan mengefektifkan patroli secara teratur, bekerjasama dengan Satpol PP untuk menciduk para gepeng. Selanjutnya gepeng yang diciduk nantinya akan diberikan pengarahan dan pembinaan, dan langsung dikembalikan ke daerah asal. Disamping itu, kami juga akan meningkatkan pengawasan dari stakeholder masyarakat, serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui pemasangan baliho dan spanduk yang dipasang ditempattempat strategis, yaitu di seluruh Kecamatan terutama di wilayah Kuta, Kuta Selatan dan Kuta Utara. Te n tunya
kedepannya kami berharap Badung akan terbebas dari gepeng dan diharapkan pula bantuan dari semua pihak untuk menekan Gepeng tersebut.
Jika kemudian menyinggung permasalahan sosial, tentunya Disosnaker Badung telah melakukan pemetaan potensi wilayah. Bisa dijelaskan? Luas wilayah Kabupaten Badung 418,52 Km 2 (7,43%) luas pulau Bali. Berdasarkan potensi wilayah dapat dibagi dalam 3 wilayah pengembangan. Badung Utara; Dominasi aktivitas perkebunan dan tanaman pangan, wisata alam, peternakan, kerajinan dan konservasi. Badung Tengah; Dominasi aktivitas pertanian, pariwisata budaya, peternakan dan kerajinan. Badung Selatan; Dominasi aktivitas pariwisata, perikanan, industry kecil, perdagangan dan jasa serta pusat pendidikan.
Bisa dijelaskan potensi wilayah, sektor informal dan formal, yang kemudian dikaitkan dengan penyerapan tenaga kerja? Pariwisata Budaya; Sebagai primadona dan sumber pendapatan utama. Lebih dari 90% PAD diperoleh dari sektor ini. Sektor pariwisata sampai saat ini masih menjadi tumpuan utama dan sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi di Kabupaten Badung. Pembangunan pariwisata budaya diarahkan untuk pelestarian dan pemberdayaan nilai-nilai adat dan budaya daerah. Untuk menjaga stabilitas sektor ini disamping diperlukan trobosan promosi ke daerah pemasaran baru, juga perlu diverifikasi obyek dan daya tarik wisata. Oleh karena itu telahd iakui sektor pariwisata paling cepat menciptakan lapangan kerja dan memberi dampak ekonomi berganda yang luas. Pertanian dalam arti luas; Diarahkan untuk menunjang pariwisata. Kebijakan pembangunan di sektor pertaniand alam arti luas diarahkan untuk terwujudnya ketahan pangan serta meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mengembangkan beberapa komoditas unggulan serta menyesuaikan cara-cara berproduksi agar menghasilkan produk sesuai kebutuhan pasar dan dengan manfaatkan teknologi ramah lingkungan dan peningkatan produktivitas. Industri kecil dan kerajinan; Menunjang sektor pariwisata, dan dikembangkan untuk ekspor d a n
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Pembangunan di sektor industry diarahkan kepada pengembangan industry mikro, kecil dan menengah sebagai industry kreatif yang mampu memanfaatkan bahan baku lokal untuk meningkatkan kesempatan kerja serta mendukung pembangunan di sektor pariwisata dan pertanian dalam arti luas. Dengan melihat potensi dan pengembangan wilayah seperti tersebut di atas dari sektor informal dan formal telah membuka lowongan kerja dan menyerap tenaga kerja yang signifikan. Sektor informal seperti program Tanimas, Kube, UEP, PUAP, PMPN Mandiri Perdesaan dan perkotaan. Sedangkan sektor formal selain didukung oleh potensi dan pengembangan wilayah juga didukung oleh wajib lapor lowongan (WLL), Job Fair dan pemanfaatan situs WWW.INFOKERJA.DEPNAKERTRANS.GO.ID :
Data Penduduk dan Tenaga Kerja di Badung? Jumlah penduduk Kabupaten Badung Tahun 2013 berdasarkan data sensus penduduk tercatat 601.200 jiwa penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) tahun 2013 tercatat 446,48 ribu jiwa. Perbandingan penduduk yang tergolong angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja (TPAK) Kabupaten Badung tahun 2013 (74,69%) turun dibandingkan dengan tahun 2012 (75,94%). Sedangkan tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2013 sebesar 0,07% turun dibandingkan tahun 2012 sebesar 1,60%. Ini menunjukkan bahwa terdapat banyak angkatan kerja yang sudah terserap pada pasar kerja. Untuk tingkat kesempatan kerja (TKK) mengalami peningkatan secara signifikan setiap tahunnya, di tahun 2013 TKK Kabupaten Badung 99,23%. Artinya peluang seseorang yang termasuk dalam angkatan kerja untuk bisa terserap dalam pasar kerja atau dapat bekerja. Dengan kata lain, semakin besar angka TKK semakin baik pula kondisi ketenagakerjaan dalam satu wilayah. Kondisi di atas sudah lebih baik dibandingkan dengan nasional dengan tingkat pengangguran berjumlah 7,17 juta orang (5,92%) dari jumlah angkatan kerja 121,2 juta orang dan tingkat pengangguran Propinsi Bali berjumlah 48.590 orang (2,11%) dari jumlah angkatan kerja 2.396,37 ribu orang. Dari penduduk usia kerja sebanyak 448,48 ribu orang bekerja sebanyak 330,90 ribu orag pada tiga sektor utama yaitu jasa-jasa sebesar 204,79 ribu orang, manufaktur 93,30 ribu orang dan pertanian dalam arti luas 32,80 ribu orang secara tabel dapat digambarkan sebagai berikut:
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan pekerja sesuai hasil Sakernas paling banyak pada tingkat SMA/SMK s e b a nya k 1 2 9 . 8 6 2 o ra n g , SMP/SMP kejuruan sebanyak 45.707 orang, SD sebanyak 45.056 orang, Diploma dan S a r j a n a s e b a nya k 4 2 . 6 4 3 orang. Disini diperlukan optimalisasi konsep link and m a tc h a n t a ra p e n d i d i ka n dengan dunia kerja. Artinya mereka yang sudah menamatkan pendidikan formal SD, SMP/SMPK, SMA/SMK dapat dikatakan siap bekerja tetapi belum siap bersaing di dunia kerja.
Bagaimana dengan perbandingan lowongan kerja formal yang tersedia, dengan jumlah angkatan kerja yang menganggur? Pada tahun 2010, 2011, 2012 jumlah angkatan kerja yang menganggur lebih banyak dari ketersediaan lowongan kerja, karena masih lemahnya informasi dan l aya n a n ke te n a ga ke r j a a n , m e n ga k i b a t ka n i n fo rm a si lowongan tidak sampai ke pencaker. Namun pada tahun 2013 potensi wilayah Kabupaten Badung yang dibagi dalam tiga wilayah pengembangan dan penetapan sektor unggulan yang didukung oleh informasi dan layanan ketenagakerjaan yang tersedia sudah optimal sehingga pengaruhnya sangat signifikan dalam menyediakan lapangan kerja di Kabupaten Badung. Hal ini dibuktikan dengan jumlah lowongan kerja inforinfor mal dan formal mengalami p e n i n g k a t a n ya n g s a n g a t signifikan di tahun 2013 yaitu 3 . 8 7 0 ( s u r p l u s l o wo n ga n kerja) dibandingkan dengan angkatan kerja yang menangmenang gur sebanyak 2.560 orang. Masih terdapatnya angka pengangguran sebesar 2.560 orang disebabkan oleh adad anya struktur lapangan kerja yang tidak sesuai atau tidak seimbang. Pelamar yang inin gin bekerja atau mencoba peruntungan lowongan kerja tidak memanfaatkan lowonlowon gan tersebut karena posisi tersebut tidak sesuai dengan dirinya (masih pilih-pilih pekerjaan), masih terdapat adanya ketidakseimbangan antara lapangan kerja untuk tenaga terdidik. Misalnya banyak lowongan pekerjaan yang mengisyaratkan minimini mal S1 padahal calon pekerja hanya memiliki ijazah SMA akhirnya ggal melamar.
Untuk mengatasi seluselu ruh persoalan sosial dan ketenagakerjaan, tentunya harus dipersiapkan stratestrate ginya? Penciptaan lapangan kerja tentu tidak lepas dari upaya Pemda Badung menetapkan
` DATA JUMLAH TENAGA KERJA PER SEKTOR
SEKTOR Pertanian Manufaktur Jasa-Jasa TOTAL
2007 47.07 46.84 129.20 223.11
2008 52.77 44.63 129.69 227.09
2009 49.71 53.13 128.80 231.63
2010 2012 2013 60.80 41.49 32.80 64.48 90.24 93.30 184.87 181.62 204.79 310.15 313.34 330.90
kebijakan dengan strategi utama pemerintahan yang menetapkan; 5 Prinsip Dasar Pembangunan Berkelanjutan. P ro G ro w t h ; p e m e ra t a a n kesejahteraan bagi seluruh l a p i s a n m a sya ra ka t . P ro Jobs; penciptaan lapangan pekerjaan dan iklim usaha yang baik. Pro Poor; penanggulan kemiskinan. Pro Culture; pelestarian dan pengembangan budaya masyarakat. Pro Environment; pelestarian lingkungan P RO J O B S ; S a l a h satu jalur penciptaan lapangan kerja dan iklim usaha yang baik. Gerakan Pen an gguKadisosnaker Ida Bagus Oka Dirga
langan Pengangguran (GPP). Dengan menetapkan 5 Pilar Strategi; Informasi dan layanan ketenagakerjaan. Bursa kerja on line (BKOL); dibangun untuk menjembatani para pencaker dan pengguna tenaga kerja guna mempermudah proses rekrutmen , mulai dari tahap penyebaran informasi sampai tahap penerimaan tenaga ke r j a m e l a l u i fa s i l i t a s tekn ologi in tern et . Dap at diakses pada situs WWW.INFOKERJA. DEPNAKERTRANS. GO.ID dan KIOS 3 IN 1 untuk mendapatkan informasi p e l a t i h a n , s e r t i f i ka s i d a n penempatan bagi masyarakat pencari kerja dan pemberi kerja (WWW.KOS3IN1.NET). Sudah diterapkan di Disosnaker Badung mulai tahun 2013. Job Fair (Bursa Pasar Kerja Terpadu); merupakan solusi dari belum optimalnya konsep link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Selama ini pencaker mengalami kesulitan memperoleh informasi lowongan di perusahaan serta terhambat akibat kesempatan kerja yang terbatas. Banyak perusahaan yang tidak mengumumkan secara terbuka mengenai kebutuhan SDM perusahaannya. Sudah dilaksanakan Disosnaker Badung mulai tahun 2012 dan dianggarkan melalui APBD setiap tahun. Te r p i l i h nya K a b u p a t e n Badung sebagai pilot project dalam rangka peningkatan pelayanan ketenagakerjaan bidang penempatan menuju manajemen mutu pelayanan berstandar ISO 9001:2008 t a h u n 2 0 1 4 . B e rd a s a rka n Surat Dirjen Pembinaan Penempatan Kerja nomor B.350/ PPTK-PPK/II/2014 perihal konfirmasi kesanggupan menjadi lokasi implementasi ISO 9001:2008. Penyediaan calon TKI formal di Disosnaker Badung dimasukkan dalam online system (perangkat systemnya dibantu dari BNP2TKI) Peningkatan keterampilan dan kapasitas angkatan kerja . Pema gangan da l am dan luar negeri; kesiapan peningkatan kompetensi dan keterampilan kerja serta persiapan jiwa wirausaha. Pelatihan usaha mandiri (tenaga kerja mandiri terdidik untuk tamatan SMA dan tenaga kerja mandiri professional bagi tamatan S1) pelatihan teknis manajerial tenaga kerja, padat karya produkt i f , te k n o l o g i te p a t g u n a . Optimalisasi peran lembaga pelatihan kerja swasta (LPK) dalam rangka memenuhi permintaan tenaga kerja di Industri pariwisata. Pengembangan UMKM dan Kewirausahaan; Perkuatan kultur berwirausaha, Jamkrida, UEP, KUBe, Bantuan peralatan yang menunjang peningkatan produksi Program Padat Karya dan Infrastruktur. Seperti pengembangan fasilitas kesehatan, pendidikan, atau infrastruktur umum (infrastruktur desa) yang dapat menyerap tenaga kerja. Program Darurat Penciptaan Lapangan Kerja. Program-program cash for work di saat krisis atau perbaikan infrastruktur pada masa pemulihan dan pembangunan kembali seusai bencana. Pemberian perlindungan dan kesejahteraan pekerja. Diberikan selaras dengan arah pembangunan system hubungan industrial yang dinamis, harmonis dan berkeadilan serta dapat diterima oleh masyarakat, khususnya masyarakat industry yang langsung terlibat dalam proses industry. Pengendalian pemanfaatan te n a ga ke r j a a s i n g ( T K A ) serta optimalisasi pendamping tenaga kerja asing. W-014
KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014 | TAHUN XV
Dalam Upaya Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat
Badung Genjot Produk Unggulan Daerah Menyadari potensi Kabupaten Badung yang sangat lengkap dengan didukung oleh kondisi geografis daerahnya yang “nyegara Gunung,” maka berbagai potensi Ekonomi yang ada dikabupaten badung sangat potensial dapat dikembangkan menjadi produk- produk unggulan yang berdaya saing, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyrakat. “dengan sentuhan Teknologi, potensi yang ada saat ini sangat memungkinkan untuk dapat dikembangkan menjadi produk unggulan sehingga konsep one village one produk (OVOP) dapat dikembangkan menjadi sentra sentra pengembangan produk unggulan baik dibaidang hortikultura, perikanan dan jasa Pariwisata. Demikian antara laian diungkapkan oleh PLH Bupati Badung I Made Sudiana, SH. PLH Bupati Badung I Made Sudiana menekankan bahwa upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat maka manjemen dan tata niaga produk unggulan Kabupaten Badung perlu terus dibenahi melalui pengembangan produk dengan berorientasi agrobisnis. Selanjutnya bila dipandang memungkinkan akan dapat dikembangkan menjadi agro industri, misalnya penglohan cabe, tomat yang pada saat panen berlimpah melalui industri kreatif
dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi. dikatakannya bahwa upaya pengelolaan potensi ekonomi melalui pengembangan produk unggulan ini juga didukung dengan survei pasar sehingga produk yang dihasilkan akan memiliki bargainning posistion, memiliki daya saing tinggi dan berkelanjutan, tentu hal ini juga perlu dibangun sinergitas dan konektifitas dengan skpd lainnya, misalnya pertanian dengan UMKM perindag, hal ini penting agar tata niaga dari produk yang dihasilkan dapat berjalan dengan baik.jelas wabup sudiana. Dalam tata niaga ini juga dibutuhkan adanya sistem marketing yang profesional, apakah sudah ada kontrak dengan pihak lain untuk pasca produknya, ini pentingnya dimediasi agar petani kita memiliki kepercayaan diri. wabup sudi-
ana juga minta agar produk unggulan ini ditata sehingga di Kabupaten Badung ini setidaknya memiliki 10 jenis produk unggulan, hal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam pengembangan produk hasil kerja bersama antar Satuan Kerja Perangkat Daerah yang sekaligus menjadi bukti terbangunnya sinergiatas dan konektifitas di Kabupaten Badung. Sementara asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Badung Dewa Apramana mengatakan bahwa dalam menindaklanjuti arahan bapak Wakil Bupati maka langkah yang akan dilakukan bersama Dinas Teknis terkait lingkup Pemkab Badung untuk segera melkukan upaya inventarisasi usulan Produk unggulan dari masing masing SKPD, selanjutnya mengkaji sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam permendagri serta mealkukan evaluasi dan monitoring ke lapangan. Hal ini dimaksudkan untuk melakukan verifikasi langsung kelapangan dengan harapan agar produk unggulan ini benar benar ses-
Wabup Made Sudiana
uai dengan kondisi dilapangan. Di Bagian lainnya Kadis pertanian Gst Sudaratmaja menjelaskan bahwa terkait produk unggulan di bidang pertania saat ini di Badung cukup potensial diantaranya kopi arabica yang memiliki indikasi geografis dengan paten rasa, serta sertifikat organik, selain itu juga telah dikembangkanberas organik ada di subak buangga, serta akan dijadikan sentra organik di subak pangsut sari yang luasnya mencapai 100 hektar kawasan baru. Bahkan menurut sudaratmaja Badung juga memiliki kampung bunga yakni bunga cempaka di Sibang dan Gumitir di Petang, selain itu saat ini melalui Simantri juga tengah d i ke m b a n gka n p u p u k or ganik. Hal senada juga diungkapkan oleh Kadis perikanan dan kelautan dimana terkait Produk unggulan sasat ini tengah dikembangkan produk yang memiliki daya saing yakni Bali original beef( BOB) yang dinilai memiliki daya tawar tinggi dengan mengparigandeng satke holders pari wisata. Kadiparda Cokorda menambahRaka darmawan menambah kan bahwa industri Pariwisata memiliki peran besar dalam menyerap hasil produksi, bila dibandingkan dengan potensi passerta kebutuhan potensi pas ar baik pertanian perikanan dna perkebunan ini sangat besar, namun demikian kita melahirjuga harus mampu melahir kan produk berkualitas dan berkelanjutan, diparda akan memfasilitasi mekanisme produksinpenyerapan hasil produksin memepertemuya dengan memepertemu kan antara buyers melalui media gathering meeeting, Rapat Koordinasi Teknis Ungpengembangan Produk Ung tingulan yang merupakan tin daklanjut atas Peraturan noMenteri Dalam Negeri no mor 9 tahun 2014 tentang pengembangan Produk Unggulan Daerah ini dihadiri oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Dewa Apraman, Kadis pertanian Igusti SudaPeriratmaja, Kadis Peri kanan dan kelautan I Made Badra, kadis Pariwisata Cokorda KaRaka Darmawan, Ka dis perindag I Ketut Karpiana, Kabag Ekonomi Dewa J o n i A s t a B ra t a Huserta Kabag Hu Protomas dan Proto kol AA Gd Raka Yuda. W-014 FB/HERY
RUANG DAN PERAN PARTISIPASI MASYARAKAT PEMBERDAYAAN SDM Sumber Daya Manusia (SDM) Pemdes; Pembekalan bagi perbekel, Bimtek sekretaris Desa, Sertifikasi perangkat Desa (program UT), Peningkatan kapasitas perangkat Desa. SDM BPD dengan mengadakanBimtek anggota BPD. SDM Lembaga Kemasyarakatan, dengan menggelar Bimtek LPM, KPM, PKK, Karang Taruna, Pembinaan Pokja Posyandu, Pembinaan Lembaga Adat
PEMBERDAYAAN KEUANGAN Bantuan keuangan umum (BKU) bersumber dari Pajak Daerah retribusi daerah untuk seluruh Desa di Kabupaten Badung pada tahun 2014 sebesar @ Rp. 3.000.000.000,00 `ALOKASI DANA DESA (ADD)
NO 1 2 3 4 5 6
TAHUN 2008 2009 2010 2011 2012 2013
JUMLAH 8.921.650.000,00 9.908.840.259,86 13.513.594.020,28 9.403.357.333,00 8.704.944.546,06 3.173.864.219,71
Jumlah ADD yang diterima Desa menurun karena celah fiscal KabupatenBadung positif seiring peningkatan Pendapatan Asli Daerah. ` BANTUAN KEUANGAN KHUSUS (BKK)
NO KECAMATAN 1 MENGWI 2 ABIANSEMAL 3 PETANG 4 KUTA UTARA 5 KUTA SELATAN TOTAL (TAHUN 2013)
JUMLAH 755.875.000.00 415.000.000.00 356.050.000.00 25.000.000.00 20.000.000.00 1.571.925.000.00
BKK diberikan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan proposal yang diajukan oleh masyarakat/ kelompok masyarakat di Desa.
PENINGKATAN NAFKAH PERANGKAT DESA Disamping nafkah, perangkat Desa juga mendapatkan tambahan penghasilan sesuai dengan kemampuan keuangan Desa. Pemberdayaan Sarana dan Prasarana (mechine, material, method) seperti Pembinaan dan bantuan penerapan teknologi tepat guna (TTG), pembinaan dan bantuan revitalisasi pasar Desa, Pengembangan BUMDes sesuai potensi Desa, bantuan infrastruktur pedesaan, pengadaan pedoman pengelolaan manajemen desa dan lomba desa Pembangunan Partisipatif seperti pembangunan yang memposisikan masyarakat sebagai subyek atas program pembangunan yang diperuntukkan bagi kepentingan mereka sendiri. Perlibatan masyarakat mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawas an, pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Partisipatif, berdasarkan swadaya dan swakelola mengutamakan penggunaan potensi dan sumberdaya Desa, mengedepankan semangat gotong royong dan kekeluargaan, berorientasi pada kepentingan dan kebutuhan masyarakat, membuka lapangan kerja bagi masyarakat Desa, terciptanya pembangunan yang seimbang (ekonomi, social, budaya, lingkunganhidup dan spiritual).
Drs. Putu Gede Sridana, M.si
FB/HERY
Pengawasan Pengendalian Pembangunan Partisipatif. Pengawasan atau pengendalian oleh masyarakat/BPD dilakukan untuk menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir pembangunan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat (azas akuntabilitas) KESIMPULAN Masyarakat mempunyai ruang dan peran penting untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Pemberdayaan masyarakat akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Semakin besarnya tingkat partisipasi masyarakat menunjukkan besarnya kepercayaan kepada pemerintah. W-014
7
Tantangan dan Strategi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Laju pertumbuhan penduduk diluar angka kelahiran dikhawatirkan daya tamping dan daya dukung daerah tidak memadai. Dan strategi yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 melalui 3 aspek grand design dengan sinergitas dengan SKPD terkait, dunia usaha, masyarakat secara berencana, bertahap dan berkelanjutan dengan langkah strategis. Pertama memantapkan pelaksanaan program KB di wilayah-wilayah kumuh dan miskin dengan melakukan advokasi kepada tokoh agama (MUI dan kelompok pengajian), kerjasama dengan TNI Polri, KIE Penundaan usia perkawinan (23-25), KIE pengaturan jarak kelahiran (anak I dengan II tiga tahun) dan pendekatan pelayanan KB. Kedua, dengan meningkatkan kualitas SDM peserta KB melalui Tri Bina yakni Pemutakhiran data kelompok Tri Bina (surat BKKBN Pusat Nomor 2573/ LP.301/G4/2013 tentang pemutakhiran data Tribina) dan memantapkan program dan kegiatan Tribina. Ketiga, menurunkan angka kemiskinan dengan cara meningkatkan kerjasama dengan forum TJSP, meningkatkan ekonomi mikro keluarga dengan usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) serta menurunkan angka kesakitan
FB/HERY
Ni Putu Rianingsih
kanker servik dengan deteksi dini melalui Papsmear. Sedangkan kendala yang masih akan dihadapi dalam rangka melaksanakan Grand Desain tersebut adalah masih kurangnya SDM di lini lapangan serta belum tersedianya kantor dan tempat untuk melakukan pembinaan (kantor UPT + Balai Penyuluhan).
MISI, VISI, DAN PROGRAM KERJA Visi: ‘Penduduk Tumbuh Seimbang 2015’. Misi: Mewujudkan pembangunan yang berwawasan kependudukan. Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera. Program Pokok BKBKS adalah Keluarga Berencana dengan Pelatihan pemasangan implant bagi Bidan, pelayanan vasektomi. Kesehatan Reproduksi, Orientasi KRR bagi siswa, cerdas cermat, pelay-
anan Papsmear (2012: 1200 orang, 2013; 2300 orang), orientasi KRR bagi Sekaa Teruna. Ketahanan dan Pemberdayaan keluarga dengan Bina keluarga Lansia, bina keluarga Balita, bina keluarga remaja, usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera. Untuk jumlah kelompok Tri Bina tahun 2014: BKB 488 kelompok, BKL 55 kelompok dan BKR 43 kelompok. Sedangkan kelompok UPPKS tahun 2014 sebanyak 99 kelompok. Penguatan kelembagaan keluarga kecil dengan mengadakan Orientasi kepada tokoh agama/WHDI, orientasi kepada satuan karya keluarga berencana, orientasi program KB kepada PKK dan program TNI manunggal KB. Output dari capaian program 2013 tingkat Nasional adalah, Juara I Kelompok KB Pria, Juara I Duta KB Mandiri, Juara III KB Perusahaan. Sedangkan Output dari capaian program 2013 tingkat Propinsi Bali adalah, Juara I Bidan Praktek Mandiri, Juara I Keluarga Harmonis dan Juara I KB Lestari Katagori 20 tahun, Juara I Pentas Komedi Gen-Re, Juara III Putra Duta Mahasiswa, Juara II Lomba Pidato Gen-Re, Juara III Lomba PLKB/PKB, Juara III Lomba KB Lestari Katagori 10 tahun, Juara II Lomba PIK Remaja Unggulan Tahap Tegak, Juara Harapan II Lomba Pidato Kependudukan. W-014
FB/HERY
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Badung Ir. Dewa Made Apramana didampingi Kadis Cipta Karya Kab. Badung Ni Luh Putu Dessy Dharmayanty memukul gong sebagai tanda dibukanyaSemiloka Program Kemitraan bagi Aparatur dan Stakeholder PNPM-Mandiri di Puspem Badung.
Menanggulangi Kemiskinan, Membangun Kemandirian Masyarakat Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) di Kabupaten Badung telah melewati tahap pembangunan pondasi masyarakat berdaya dan memasuki tahap transpormasi menuju masyarakat mandiri dan masyarakat madani. Transpormasi menuju masyarakat mandiri dilakukan melalui sejumlah intervensi pembelajaran kemitraan dan sinergi antara pemerintah, masyarakat dan kelompok peduli. “Program P2KP telah dilaksanakan sejak tahun 2007 di Kabupaten Badung sebagai upaya untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan yang bersinergi dengan program-program lainnya,” ungkap Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Badung Ir. Dewa Made Apramana,MM didampingi anggota DPRD Kab. Badung Made Ponda Wirawan saat membuka Semiloka Program Kemitraan bagi Aparatur dan Stakeholder PNPM-Mandiri Perkotaan Pemerintah Kab. Badung tahun 2014 bertempat di Ruang Rapat Dinas Cipta Karya Kab. Badung. Menurutnya kegiatan kemitraan dengan BKM sampai tahun ini telah dilaksanakan tiga kali siklus dan tahun ini merupakan siklus keempat
dengan berbagai kegiatan guna memberdayakan potensi yang ada serta mengakses berbagai peluang dan sumberdaya yang dibutuhkan masyarakat. Intervensi menuju kemandirian selanjutnya difokuskan pada peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengembangan infrastuktur dasar pemukiman sebagai salah satu indikator kemiskinan perkotaan yang disebut dengan Pengembangan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) yang diharapkan mampu merealisasikan terbangunnya lingkungan permukiman yang tertata, menunjang produktifitas masyarakat, pengembangan ekonomi masyarakat, pemberdayaan SDM, peningkatan kualitas hunian, kelestarian kawasan hijau, termasuk layanan kesehatan dan pendidikan, keterpaduan aspek-aspek tersebut dikenal sebagai klasifikasi besar tridaya (lingkungan, ekonomi dan sosial). Dikatakan Apramana bahwa suksesnya program ini sangat tertumpu pada kemandirian lembaga masyarakat terutama pada kemampuan sumberdaya manusianya untuk mampu menjadi pelaku dan menjadi motor penggerak dalam melembagakan dan membudayakan kembali nilai-nilai luhur universal kemanusiaan (gerakan moral), prinsip-prinsip kemasyarakatan (gerakan tata kepemerintahan yang baik)
serta prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (gerakan tridaya) sebagai nilainilai utama yang melandasi aktivitas penanggulangan kemiskinan oleh masyarakat atas kemampuannya sendiri. Kepala Dinas Cipta Karya Kab. Badung Ni Luh Putu Dessy Dharmayanty selaku ketua panitia melaporkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah tercapainya kesamaan pandang antara Pemda dengan stakeholder terhadap paradigma, pendekatan, konsep dan mekanisme Program kemitraan. Selain itu peserta juga diharapkan mempunyai kesamaan pandang mengenai kemitraan dalam penanggulangan kemiskinan dan good governance serta memahami konsep dan mekanisme Program kemitraan, mampu merumuskan sinergi program kemitraan dengan mekanisme musrenbang, terwujudnya komitmen untuk mendukung kegiatan P2KP Advanced antara Pemda dan stakeholder dan mampu merumuskan rencana tindak lanjut pendampingan program kemitraan, serta Pemda bisa memastikan kesiapan dana BLM program kemitraan. Narasumber terdiri dari Pejabat pemerintah terkait SKPD kab. Badung, konsultan Manajemen wilayah (KMW),Korkot dan pemandu dari Pemda (lebih banyak berfungsi fasilitasi). W-014
Layouter: Wiadnyana
PENDIDIKAN & BUDAYA
8
FAJA R BALI
KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Dikunjungi 7 Menteri Dalam 317 Hari
Mahendradatta Dapat Rekor MURI Tahun 2014 ini, Universitas Mahendradatta (Unmar) Bali mendapatkan sejumlah rekor baru yakni rekor dengan jumlah wisudawan terbanyak dalam sejarah Unmar yakni 461 wisudawan serta mendapatkan penghargaan Museum Rekor Indonesia ( MURI ) untuk satu – satunya PTS di Indonesia yang dikunjungi oleh 7 Menteri Kabinet RI dalam waktu 317 hari. Hal ini terekam dari acara Rapat Terbuka Senat Unmar dalam rangka Wisuda Sarjana Ke-41 dan Wisuda Pasca Sarjana Ke-6 di Agung Room Grand Bali Beach Sanur. Adapun jumlah wisudawan secra rinci, Fakultas Ekonomi, 209 orang. Fakultas Ekonomi, 15 orang. Fakultas Teknik Industri, 131 orang. Fak Ilmu Hukum, 49 orang . Fak Administrasi Publik FISIP, 57 orang Program S2 Ilmu Hukum Pemerintahan . Dalam acara tersebut juga diluncurkan program Road To 60th Diamond Jubileum Years 2023 dan peresmian 2 buah Sekolah LAB SCHOOL Unmar yakni SMP Suter Kintamani dan SMA Gurukula Bangli yang ditandai dengan bantuan dana pembinaan dan
FB/IST
REKOR MURI– Paulus Pangka ( Manager MURI ) Menyerahkan Sertifikat MURI Kepada Dr. Shri I Gst Ngrh Arya Wedakarna MWS III,SE,M. Si ( Rektor Unmar ) Didampingi I Wayan Wisadnya,SH,,MH ( Wakil Rektor I ) dan Dr.H.Nuriantor,SH,MH ( WR II ) Di Grand Bali Beach Sanur
sumbangan komputer. Selain itu juga diserahkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) terkait dengan berhasilnya raihan status
Akreditasi Institusi Lembaga untuk Unmar yang menjadikan Unmar sebagai jajaran PTS yang paling awal menerima Akreditasi Institusi.
Sebelumnya Unmar telah meraih sejumlah penghargaan MURI yakni Doktor Termuda di Indonesia ( 2007 ), Rektor Termuda di Indonesia ( 2008 ), Doktor
Perempuan Termuda di Indonesia ( 2009 ), Kitab Suci Bhagawad Gita Terbesar di Indonesia ( 2010 ), Bentangan Bendera Terbesar di Indonesia ( 2011 ). KJS
DENPASAR-Fajar Bali Dalam pembelajaran di kelas untuk mata pelajaran seni dan budaya berdasarkan kurikulum 2013, maka siswa SMAN 4 Denpasar diberikan pembinaan tari puspa wresthi. Tari puspa wresthi yang sebenarnya pria membawa tombak, namun dalam pembelajaran siswa membawa kayu. Tari ini hasil ciptaan dosen Institusi Seni Indonesia (ISI) Wayan Dibia dan peĂąata tari I Nyoman Windha ini, ditindaklanjuti Guru Tari SMAN 4 Denpasar, Puspa Adi, dan menerapkan kepada siswa SMAN 4. Puspa Adi yang ditemui koran ini di SMAN 4 Rabu (24/11) menjelaskan, tari puspa wresthi meru-
pakan tari penyambutan. Tari puspa wresthi merupakan tari yang memadukan gerak beberapa tarian seperti, gabor, rejang dan baris gede. Nama puspa wresthi berasal dari kata puspa berarti bunga dan wresthi berarti hujan Tari ini ditarikan sekolompok penari pria dan wanita. Para penari wanita membawa bokor berisikan bunga berwarna-warni, yang dikawal oleh pria yang membawa tombak, namun pada pembelajaran siswa membawa kayu. Tarian ini menggambarkan sekelompok muda-mudi yang dengan penuh rasa hormat dan ramah-tamah menyambut kedatanagn tamu yang bekunjung ke
desanya. Puspa Adui mengakui , beberapa tahun silam, tari puspa wresthi pernah ditampilkan siswa SMAN 4 dalam suatu acara penyambutan tamu. Namun karena perkembangan, maka terdapat inovasi sehingga siswa menampilkan tari maskot Kota Denpasar yakni tari jempiring sebagai tari penyambutan. Selanjutnya setelah SMAN 4 Denpasar memiliki tari maskot sendiri yakni tari praba sastra, maka tari penyambutan menyajikan tari maskot SMAN 4 dan tari maskot Kota Denpasar. Siswa yang memiliki talenta di bidang tari ini diberikan pelatihan dalam se-b ulan 4 kali. W-001
Unik, Tari Puspa Wresthi Pria Gunakan Kayu
FB/BLAS
PUSPA ADI-Guru Tari SMAN 4 Denpasar, Puspa Adi saat memberikan pembelajaran tari puspa Wresthi kepada siswa
Menunggu Ugracena Bali Peringati HUT ke- 50 DENPASAR-Fajar Bali Serangkaian memperingati HUT Markas Satuan Resimen Mahasiswa (Menwa) Ugracena Provinsi Bali ke -50 yang puncak HUT akan diperingati tanggal 29 September 2014, maka Menwa Ugracena Bali melaksanakan penilaian terhadap masing-masing satuan Menwa. Penilain itu di antaranya, penilaian kelengkapan markas dan kelengkapan anggota. Penilaian piagam dan penghargaan yang pernah diraih satuan serta penilaian terhadap satuan masing-masing yang ada dalam satuan Menwa Ugracena Bali, penilaian foto rektor setiap universitas diseluruh Bali, serta beberapa penilaian lainnya. Dalam melaksanakan tugas Menwa Ugracena selalu berpegang pada moto, ragu-ragu lebih baik pulang, anda sopan kami segan, anda nekat kami sikat. Komandan Satuan Tugas Menwa Ugracena Bali, Yohanis Mone di ruang Menwa Widya Patuh D 925 IKIP PGRI Bali, Rabu (24/11) menjelaskan, pada puncak HUT akan dihadiri Gubernur Bali, Pangndam IX/ Udayana , Kapolda Bali, Kapolresta Denpasar, para pembina Menwa dimasing-masing kesatuan, ketua alumni Menwa Ugracena se-Bali, ketua dewan pimpinan Menwa 9 kabupaten, KNPI, pemuda panca marga, GMKI dan PMKRI serta ormas lainnya. Mone mengatakan, total anggota Menwa Ugracena diseluruh Bali saat ini, 600 lebih, dan peringatan HUT Menwa Ugracena tahun ini dilaksanakan secara sederhana, karena hanya menyumbangkan sembilan bahan pokok (sembako) kepada yang membutuhkan, ujar Mone. Dalam memperingati HUT ke-49 Menwa Ugracena tahun lalu, selain memberikan sembako juga dilakukan bedah rumah. Secara historis antara lain, Menwa pertama kali dibentuk oleh Jenderal A.H.Nasution pada pememerintahan Orde Lama. Misi dan tujuan pembetukan Menwa terutama untuk membendung penyebaran paham komunis dalam kampus, dihadapkan dengan ancaman nyata. Ancaman nyata tersebut, organisasi kepertaian termasuk PKI seperti CGMI dan lainnya. Seusai memperingati HUT, khusus bagi Menwa Widya Patuh IKIP PGRI Bali, akan melaksanakan kegiatan tradisi baju hijo yang dilangsungkan 11 dan 12 Oktober bulan depan. W-001
FB/BLAS
Komandan Satuan Tugas Menwa Ugracena Bali, Yohanis Mone bersama sejumlah anggota Menwa
Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
EKONOMI
9
VALAS Mata Uang
BElI
JUal
USD
12.074
11.876
AUD
10.840
10.340
ChF
12.919
12.569
CAD
10.983
10.633
gBP
19.873
19.373
EUR
15.639
15.139
JPY
113.80
108.30
hKD
1.620
1.470
SAR
3.393
2.993
SgD
9.743
9.143
Sumber: BnI
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
Info PERBARINDO BPR Tetap Optimis Hadapi Persaingan Suku Bunga Kredit SEMARAPURA-Fajar Bali Meski beberapa Bank umum saat ini ada yang menawarkan kredit dengan suku bunga rendah kepada debitur, akan tetapi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) khususunya anggota Perbarindo wilayah Bali timur tetap optimis menghadapi kondisi tersebut. Ketua DPK Perbarindo, Wilayah Bali Timur, I Wayan Suandi Adnyana, mengungkapkan, Untuk menghadapi persaingan terkait dengan beberapa produk yang ditawarkan BPR dalam dunia perbankan khususnya suku bunga kredit, sampai saat ini pihaknya tetap optimis bisa bersaing. Dikatakan, jika dilihat dari pangsa pasar BPR dan Bank Umum jugaberbeda.Beberapaprodukyangditawarkankenasabahbukan hanya berupa suku bunga kredit saja, akan tetapi pelayanan juga penting. Yang mana di BPR pelayaan untuk pencairan dana, proses yang dilakukan bisa cepat diproses. “Jika dilihat dari segi pelayaan di BPR sebagian besar tidak ribet serta tidak terlalu lama memberi keputusan terkait dengan pinjaman yang akan diajukan para nasabah. Semua dilakukan dengan proses yang sangat sederhana sehingga bisa dengan cepat mendapat pinjaman dana dari BPR yang bersangkutan,” jelasnya Rabu (24/9) kemarin. Sebagian besar para nasabah BPR, lanjutnya, sampai saat ini sudah mengetahui proses yang diberi di BPR, terutama terkait dengan proses pencairan dana kredit yang cepat. Sehingga dalam menghadapi persaingan, dengan pelayanan menjadi prioritas utama BPR akan semakin mendapat tempat di tengah-tengah masyarakat. “Kebanyakan pelayanan yang kami berikan kepada masyarakat dari dulu sampai saat ini sudah diketahui dan bisa dirasakan langsung,” terang Suandi, seraya menambahkan, terkait dengan pembatasan suku bunga kredit yang akan dikenakan kepara nasabah pihaknya mengaku belum tau. “Semua tergantung dari kondisi dan situasi kedepan,” tandas Suandi Adnyana. M-004
KESDM Tutupi Harga Keekonomian BBM Bersubsidi
JAKARtA - Fajar Bali Rektor Kwik Kian Gie School of Business Anthony Budiawan memaparkan sejak Februari 2009 lalu, Kementerian ESDM menutupi besaran biaya produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Padahal sebelumnya transparansi mengenai beban biaya produksi tersebut dibuka luas melalui situs Kementerian ESDM. "Ironi yang terjadi saat ini pemerintah tidak ada transparansi dan melakukan pembodohan publik," jelas Anthony Budiawan di Jakarta, Rabu (24/9). Menurut catatan Anthony, tahun 2005 saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat, harga keekonomian produk BBM jenis premium dipatok Rp5.000 per liternya. Kemudian subsidi pemerintah produk BBM jenis Premium hanya Rp1.000 per liter berharga jual ke masyarakat Rp4.000 per liter. "15 Januari 2009, harga BBM jenis Premium keekonomiannya Rp5.000 per liter dan dijual ke masyarakat Rp4.500 per liter. Kemudian harga Solar keekonomiannya turun dari Rp4.800 per liter menjadi Rp4.500 per liter," ujar dia. Ia menambahkan bahwa padahal saat itu harga keekonomian produk BBM tengah mengalami penurunan jika berkaca dari situasi global. "Dapat katakan penurunan BBM itu merupakan suatu alat politik yang dipakai pemerintah," terang dia. Lantas, ia meminta kepada pemerintah, khususnya Kementerian ESDM membuka beban biaya produksi dari keekonomian BBM bersubsidi. Hal tersebut bisa dimulai dengan melihat harga keekonomian BBM bersubsidi yang ditetapkan Malaysia. IN
FB/AGUNG
MENINGKAT-Wisatawan sedang bergegas naik ke perahu dengann tujuan Nusa Lembongan dan Nusa Penida Kabupaten Klungkung di Pantai Sanur I, Denpasar
Meningkat, Wisatawan ke Lembongan Lewat Penyeberangan Pantai Sanur DENPASAR-Fajar Bali Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara khususnya yang menyeberang melalui pantai sanur satu yang dulu biasa disebut pantai Bangsal Sanur, Denpasar dari awal Agustus sampai September 2014 meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya. Hal tersebut disampaikan Petugas Wiker Sanur, KUPP Nusa Penida, I Komang Wirawan. “Para penumpang khususunya wisatawan Mancanegara mulai dari
awal bulan yang lalu sampai saat ini terlihat ada peningkatan jumlah penumpang, peningkatan jumlah ini memang tetap terjadi setiap tahunya,” jelasnya. Dikatakan, sebagian besar penumpang mancanegara mengambil tujuan ke Nusa Lembongan dibanding dengan tujuan Nusa Penida, Klungkung. Yang saat ini didomonasi oleh wisatawan asal Australia dan beberapa penumpang asal Eropa. “Kebanyakan wisatawan mengambil tujuan
ke Nusa Lembongan dan sedikit wisatawan yang mengambil rute menuju ke Nusa Penida,” ujarnya. Peningkatan khusus untuk penumpang (wisatawan mancanegara) yang menggunakan jasa trasportasi laut lewat penyebrangan di Pantai Sanur meningkat sebesar 25% dibanding dengan bulan sebelumnya. Penyebrangan menuju Nusa Lembongan dan Nusa Penida, Klungkung dibuka mulai dari pukul delapan pagi sampai pukul
lima sore. “Rata-rata peningkatan penumpang khususnya tamu mancanegra mencapai 25% yang mana dalam sehari bisa delapan sampai sembilan kapal bout yang beroperasi berkapasitas penumpang rata-rata mulai dari 15 orang sampai 70 orang penumpang untuk sekali angkutnya,” katanya. Wirawan menambahkan, dengan banyaknya jumlah wisatawan yang menggunakan jasa penyebrangan lewat pantai Sanur, dirinya mengaku se-
lalu mengecek kelayakan kapal bout yang akan mengangkut penumpang sebelum berangkat. Sehingga masyarakat maupun para wisatawan mancanegara yang menggunkan jasa transportasi laut tetap merasa aman dan nyaman. “Menjaga keselamatan penumpang tetap menjadi priyoritas yang paling kami utamakan, terutamanya mengawasi kelayak kapal bout yang akan beroperasi,” tantasnya. M-004
Kendati kendala relatif rumit perihal kekurangvalidan data PBB-P2 yang diterima dari pihak Kantor Pajak Pratama Gianyar, namun jajaran Dispenda Kab. Karangasem tetap bertekad untuk mecapai sasaran target yang ditetapkan sebesar Rp 5,4 miliar dalam APBD Perubahan 2014.
PBB-P2 dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah merupakan suatu bentuk tindak lanjut kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiscal. Bentuk kebijakan tersebut dituangakan ke dalam Undanguandang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Dengan pengalihan ini maka kegiatan proses pendataan, penilaian, penetapan, pengadministrasian, penagihan dan pelayanan PBB-P2 diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota). Kondisi PBB-P2 yang dilaksanakan tahun 2014 adalah dengan menggunakan seutuhnya data yang diserahkan oleh Direktor Jenderal Pajak pada saat penyerahan PBB-P2 kepada Daerah secara resmi sekaligus Lounching Pendaerahan PBB-P2 pada tanggal 28 Januari 2014, tentu terdapat banyak permasalahan penggelolaan PBB-P2 belum sempat diselesaikan dengan baik akan tetapi penerbitan SPPT tahun pajak 2014 masih dirasakan terkendala tingkat kevalidan data. Upaya-uapaya intensifikasi pemungutan tetap dilaksanakan, terdiri dari Sosialisasi Pedaerahan PBB-P2 dilaksanakan sejak awal tahun 2014, agar masyarakat secara umum mengetahui bahwa PBB-P2 sejak1 Januari 2014 menjadi pajak Kabupaten sehingga segala pengurusan administrasi perpajakannya dilaksanakan di Kabupaten Karangasem. Sosialaisasi ini dilaksanakan melalui : Sosialaisasi melalui media Billboard “Pendaerahan PBB-P2 menjadi Pajak Kabupaten” yang dilaksanakan ditempat-tempat strategis di tiap kecamatan.
Sosialaisasi melalui media cetak dan elektronik. Pelayanan PBB-P2 dilaksanakan bagi masyarakat yang memiliki permasalahan terkait PBB-P2, di antaranya meliputi mutasi objek pajak, Pendaftaran, Pembetulan SPPT, Pembatalan SPPT, Pengajuan keberatan, Permohonan keringanan, Mengecek tunggakan pajak. Jumlah objek pajak yang terdaftar dalam tahun 2014 sebanyak 167.886 objek pajak. Kerjasama penerimaan pembayaran pajak dengan PT. Bank BPD Bali ini bertujuan untuk lebih mendekatkan pelayanan penerimaan
pembayaran pajak khususnya PBB-P2 kepada masyarakat, terutama masyarakat yang berada di luar kota Amlapura, dimana penerima pembayaran PBB-P2 sudah dapat diselenggarakn secara online system di setiap kantor kas BPD Bali, sehingga wajib pajak yang berdomisili di seluruh Kabupaten Karangasem maupun yang berdomisili di luar Kabupaten Karangasem dapat melaksanakan pembayaran di kantor Bank BPD Bali terdekat, disamping tetap dibantu penerimaan pembayaran PBB-P2 oleh aparat Sedahan di masing-masing kecamatan. Hm*
Dispenda Targetkan Capaian PBB-P2 Rp 5,4 M AMLAPURA-Fajar Bali Kadispenda Karangasem, I Nengah Toya, SE, MAP., saat menggodog validasi data PBBP2 mengungkapkan, secara prinsip kerancuan data PBB-P2 yang diterima memang tidak terklalu berpengaruh pada target yang dibebankan, namun sangat mengganggu karena banyak wajib pajak yang belum bisa memenuhi kewajibannya membayar pajak. Data yang belum valid misalnya data sebenarnya hak milik masih tertera fasilitas umum, ada pula data ganda terhadap 1 obyek pajak sehingga tidak dapat diberikan / memperoleh SPPT. Sedangkan sistim pembayaran PBB-P2 sudah sangat
mudah melalui sistim online di Bank BPD sampai ke Pedesaan. “Bahkan jika tidak memungkinkan membayar di Bank bisa melalui Petugas Sedahan yang ada dan datang rutin kepada obyek-obyek pajak di pedesaan dan perkotaan,” ungkap Toya, Rabu (24/9) kemarin. Ditambahkan, PBB-P2 di Kabupaten Karangasem dipungut berdasarkan Peraturan daerah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan Dan Perkotaan, mulai 1 Januari 2014. Sebelumnya Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan dikelola oleh pemerintah Pusat melalui Direktor Jendral Pajak. Pengalihan
FB/IST
Kadispenda I Nengah Toya, SE, MAP dan Asisten III Ir. I Wayan Supandi, M.Si melakukan kewajiban membayar PBB.
630/IX/gLh
ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire
Fortuner
Elf
Inova
Include BBM + driver 12 jam / hari 018/I/FB/KTR
517/I/IGR
419/XI/AGN
Hubnngi :
0361 7893104
836/VI/WS
453/XII/AGN
Layouter: dejerie
POLITIK
10 Suara
PARLEMEN I ketut sudiasa
Perlu Mobil Pemadam di Kecamatan NEGARA-Fajar Bali Di musim kemarau seperti sekarang ini, selain menyebabkan terjadinya kekeringan di beberapa tempat di Jembrana, ternyata juga memudahkan terjadi kebakaran. Musibah kebakaran belakangan ini sering terjadi di beberapa banjar dan desa. Tak hanya rumah yang ludes dilahap si jago merah, tetapi juga melanda beberapa lahan FB/PRAMONO kebun hingga sampai puluhan are. Beberapa tanaI Ketut Sudiasa man seperti kelapa, coklat dan sebagainya turut terbakar. Hal ini jelas akan merugikan para petani kebun di Jembrana. Musibah kebakaran yang kerap terjadi di Jembrana, tentunya cukup merepotkan bagi petugas pemadam kebakaran yang dipusatkan di Pemkab Jembrana. Bila terjadi kebakaran di desa seperti di Kecamatan Pekutatan dan Melaya misalnya, jarak tempuhnya cukup jauh, sehingga tidak bisa ditangani secara maksimal. Hal tersebut menjadi sorotan bagi anggota DPRD Jembrana, Ketut Sudiasa ketika ditemui Rabu (24/9) kemarin, Menurutnya, memang idealnya masing-masing kecamatan, ada satu sarana pemadam kebakaran atau kendaraan pemadam kebakaran disertai petugasnya. Bila terjadi kebakaran di kecamatan yang cukup jauh dari kota, maka sarana pemadam kebakaran di masingmasing kecamatan menjadi bantuan awal, supaya api tak semakin meluas dan membesar. “Memang semestinya, di kecamatan harus ada mobil pemadam, dan masalah itu sudah pernah ada penyampaian dari masyarakat,” ujar Sudiasa yang juga selaku Ketua Fraksi PDIP. Selain sarana kendaraan yang mesti difasilitasi setiap kecamatan, juga harus melatih tenaga untuk petugasnya, yang dapat bekerja dengan maksimal. Aspirasi ini, akan direspon dan berupaya agar bisa disetujui untuk dianggarkan tahun depan. Bila hal tersebut terealisasi, paling tidak musibah kebakaran yang bisa terjadi sewaktuwaktu dapat ditanggulangi dengan cepat. Tak hanya itu, terjadi musibah kebakaran juga disebabkan salah satunya dari konsleting jaringan listrik. Hal itu perlu diwaspadai dan masyarakat diingatkan supaya memelihara jaringan listrik dengan baik. W-003
Golkar Petakan ‘Kekuatan’
JAKARTA-Fajar Bali Partai Golongan Karya sudah memetakan kekuatan fraksinya dalam pengesahan Rancanan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah. “Dalam sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada nanti kami sudah memetakan kekuatan fraksi,” kata Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Tantowi Yahya di Jakarta, Rabu (24/9) kemarin. Berdasarkan pemetaan yang tidak mau disebutkan bentuknya, Tantowi mengatakan persentase kader yang terindikasi tidak satu suara dengan Golkar sangat sedikit, dan tidak banyak berpengaruh dalam penetapan RUU Pilkada. “Saya tidak mau buka sekarang, besok aja lah, tapi yang pasti tipis narrow margin,” katanya. Ia mengatakan menjelang pengesahan RUU Pilkada ketua umum Golkar telah menyurati seluruh kadernya baik yang terpilih maupun yang tidak terpilih kembali. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan kehadiran dan partisipasi kadernya. “Ketua Umum Golkar sudah melayangkan 104 surat. Satu suara itu sangat barmakna hingga muncul istilah yang sakit pun akan diangkut dan saya rasa itu benar,” katanya. Tantowi mengatakan kader Golkar yang berada dari luar negeri pun diminta untuk mempersingkat kunjungan sehingga dapat mengikuti seluruh proses pengesahan RUU Pilkada. Pengesahan RUU Pilkada dijadwalkan pada (25/9) hari ini di Gedung DPR RI, Jakarta.AN
sunan panitia penjaringan dan verifikasi bakal calon Bupati maupun Wakil Bupati,” tutur Giri ketika ditemui sejumlah media di kantor DPC PDI Perjuangan di kawasan Puspem Badung, Rabu (24/9) kemarin. Menurut Giri, penjaringan akan fokus pada kader dan calon independen. Ini b e r a r t i , P D I Pe r j u a n g a n membuka kesempatan bagi calon independen atau non kader untuk mendaftar dan selanjutnya diseleksi oleh internal partai. “Prioritasnya sama antara kader dan non kader. Kan nanti ada tim survey dari DPP Partai nanti ketika sudah ada formulir dan pendaftaran
KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Kementan Usulkan Moratorium Alih Fungsi Lahan Sawah Luas lahan sawah baku di Indonesia saat ini tercatat 8,1 juta hektar, dengan alih fungsi lahan sekitar 100 ribu hektar per tahun, jika dikaitkan dengan pertumbuhan penduduk sekitar 1,6 persen, maka diperlukan lawan sawah minimal 10 juta hektar. TABANAN-Fajar Bali Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto mengatakan, tingkat alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian seperti untuk industri, permukiman ataupun pembangunan prasarana lainnya dewasa ini semakin meningkat dan jika
FB/IsT
MENYUSUT-Alih fungsi lahan pertanian di Bali 10 tahun terakhir 0,55 persen atau kurang 400 hektar per tahun tidak dihentikan, lahan pertanian sawah akan habis. “Kami mengusulkan moratorium alih fungsi lahan pertanian. Terbitkan Inpres (moratorium lahan) sebagai program 100
hari Presiden Jokowi,” katanya dalam Temu Kehumasan dan Kunjungan Media ke Kabupaten Tabanan dan Badung, Rabu (24/9) kemarin Menurut dia, jika alih fungsi
lahan pertanian dapat dihentikan sementara maka akan ada waktu untuk melakukan zonasi atau tata ruang dan wilayah bagi kawasan industri, pemukiman maupun pertanian. Gatot menyatakan, dengan penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa serta pertumbuhan sekitar 1,6 persen maka diperlukan lahan sawah minimal 10 juta hektare. Sedangkan saat ini, lanjutnya, lahan sawah baku yang ada seluas 8,1 juta hektare dengan tingkat alih fungsi lahan sekitar 100 ribu ha per tahun. Untuk mencapai luasan areal pertanian hingga 10 juta hektare, Dirjen PSP menyatakan, alih fungsi lahan sawah harus nol persen. “Oleh karena itu harus ada moratorium alih fungsi lahan pertanian,” katanya. Kementerian Pertanian meminta pemerintahan Presiden Terpilih Joko
Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla (JK) melakukan moratorium atau penghentian alih fungsi lahan pertanian. Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana mengatakan di provinsi itu luas areal sawah baku sekitar 81.500 hektare atau 14,4 persen dari total luas Pulau Bali. Menurut dia, dalam 10 tahun terakhir alih fungsi lahan pertanian di Bali sekitar 0,55 persen atau kurang dari 400 hektare per tahun. “Alih fungsi lahan pertanian di Bali diupayakan terkendali dan kecenderungannya menurun,” katanya. Dia menyatakan, ada Perda Tata Ruang dan Wilayah yang mana selama 2009-2029 alih fungsi lahan pertanian di Bali ditoleransi hanya sebesar 10 persen.AN
sidang Paripurna Penetapan Pimpinan Dewan, Mantan ketua DPRD Disingkirkan
PKPI Membangun Kekuatan dengan Golkar GIANYAR- Fajar Bali Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Kabupaten Gianyar, secara resmi bergabung dengan partai Golkar, sedangkan Semadi menjadi Ketua Fraksi PDIP menyisihkan I Kadek Wardana yang notebenenya mantan Ketua DPRD Gianyar Peta politik di gedung DPRD Gianyar berubah drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Kali ini ada fenomena PKPI melebur diri menjadi satu Fraksi dengan Partai Golkar, sedangkan ditubuh PDIP mantan Ketua DPRD, I Kadek Wardana terpental bah-
kan disingkirkan menjadi Ketua Fraksi PDIP setelah sebelumnya tidak mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP sebagai Ketua DPRD. Demikian terungkap dalam sidang Paripurna penetapan Pimpinan DPRD di ruang Sidang DPRD Gianyar, Rabu (24/9) kemarin. “Ya, kami sudah putuskan untuk berkoalisi dengan partai Golkar,” kata I Wayan Budiana, anggota DPRD dari PKPI di Gianyar. Ia mengatakan sebelumnya sudah melakukan komunikasi dengan partai Golkar menyangkut koalisi, namun hal itu be-
Kader atau Non Kader Sama Saja MANGUPURA – Fajar Bali Dewan Pimpinan Cabang atau DPC Kabupaten Badung kembali menggelar rapat internal pengurus mengagendakan persiapan PDI Perjuangan dalam menghadapi Pemilukada Mei tahun depan. Ke t u a D P C K a b u p a te n Badung, I Nyoman Giri Prasta, S.Sos menjelaskan, partainya akan menjaring sejumlah kader yang dianggap potensial oleh partai berlambang moncong putih ini. “Ini merupakan agenda tunggal dari internal partai kami. Disamping kita melakukan konsolidasi partai, sesuai dengan SK yang diberikan DPP Partai adalah membentuk su-
FAJA R BALI
I Nyoman Giri Prasta, S.sos sudah dilakukan, siapapun yang akan direkomendasi dari partai, itu merupakan amanat
yang harus dijalankan,” tutur Ketua DPRD Kabupaten Badung ini. Giri tidak menyebutkan kriteria utama dari bakal c a l o n i n d e p e n d e n , ya n g penting calon itu siap dan bersedia serta memiliki loyalitas yang tinggi. “Tidak ada kriteria khusus baik kader m a u p u n n o n k a d e r, ya n g penting siap menjadi pemimpin,”katanya. Ketika ditanya apakah akan mencalonkan diri atau tidak, Giri dengan tegas menolak untuk hal itu. “Tidak ada arah kesana, sejauh ini saya hanya ingin fokus pada tugas saya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Badung,” tutupnya. M-005
lum paten. Tetapi pada sidang paripurna berlangsung sikap PKPI jelas menjadi satu bergabung dengan Fraksi Golkar. Ketua Fraksi Golkar Gianyar, Cokorda Putra Indrayana membenarkan kalau PKPI bergabung menjadi satu dengan partai Golkar. “Ya sudah secara resmi PKPI bergabung menjadi satu fraksi di Partai Golkar,” kata politisi asal Puri Batubulan, Gianyar ini. Disisi lain, fenomena mengejutkan terjadi ditubuh PDIP. I Kadek Wardana yang notebenya mantan Ketua DPRD tidak disebut namanya menjadi Ketua Fraksi.
Malahan nama I Ketut Semadi disebut menjadi Ketua Fraksi. I Wayan Tagel Winarta, Ketua DPRD yang ditetapkan ketika dimintai keterangan terkait masalah ini masih sedang rapat. Sedangkan di Fraksi Golkar dipimpin oleh Cokorda Putra Indrayana, Fraksi Demokrat, I Gede Sudiarta Fraksi Gerindra Cokorda Pemayun, Fraksi Gabungan, Ida Bagus Manu. Sebelumnya Sekretaris Dewan DPRD Klungkung I Wayan Artana mengatakan pimpinan dewan yang mendapatkan rekomendasi dari
partainya adalah I Wayan Tagel Winarta dari PDIP, I Made Togog dari Golkar, I Ketut Jata dari Partai Demokrat. “Berdasarkan aturan parpol pemenang Pemilu menjadi Ketua DPRD, pemenang kedua mendapatkan wakil Ketua DPRD dan pemenang ketiga juga wakil Ketua,” jelasnya. Menurutnya pimpinan dewan itu akan diparipurnakan untuk ditetapkan dulu oleh DPRD, setelah itu diajukan lagi ke Gubernur supaya dibuatkan surat keputusan (SK), setelah itu baru dilantik menjadi pimpinan dewan. W-005
Cabut Hak Politik Koruptor
MANGUPURA–Fajar Bali Kasus korupsi yang menimpa sejumlah petinggi partai politik mengundang rasa keprihatinan dari berbagai lapisan masyarakat. Pasalnya, kerugian yang dialami negara tidak sedikit. Drs. Ketut Subagia, kader Partai Demokrat Badung, menegaskan fenomena korupsi yang terjadi diakibatkan kurangnya disiplin dalam diri dan sanksi yang diberikan dianggap terlalu ringan. “Korupsi dinegara kita sudah masuk taraf memprihatinkan. Hampir semua lini kita temukan kecurangan-kecurangan. Koruptor perlu diberikan sanksi tegas,
hak politiknya harus dicabut, karena tidak bisa menjaga kepercayaan masyarakat,” jelas Subagia ketika ditemui di ruang Fraksi Demokrat DPRD Badung, Rabu (24/9) kemarin. Subagia memberikan apresiasi kepada KPK yang terus membongkar kasus-kasus korupsi tanpa pandang bulu. Akan tetapi, pemberantasan korupsi jangan hanya terpusat di pusat saja. “Berbicara pemberantasan korupsi di daerah, kurang sekali penanganannya. Jangan hanya fokus di pusat saja, sebenarnya di daerah juga sangat banyak. Pemerintah perlu memberikan perhatian untuk ini,”bebernya.
Lanjut Subagia, kader-kader yang duduk di pemerintahan pusat merupakan kader yang dikirim dari daerah. “Untuk itu, pembenahan di daerah perlu ditingkatkan, jangan hanya dipusat saja yang difokuskan. Kalau mau diselidiki, kasus korupsi di daerah juga sangat fantastis,” tutur Ketua Fraksi Demokrat DPRD Badung ini. Berharap para koruptor bisa mendapatkan hukuman yang setimpal akan apa yang telah dilakukannya. Penghapusan hak politik dinilai Subagia adalah merupakan salah satu cara agar politisi yang korup bisa jera dan tidak memiliki akses untuk duduk dipemerintahan. M-005
7
631/IX/kjs
Layouter: dejerie
11 NASIONAL Lagi, Siswa SMP/SMA Parisada Kesurupan FAJA R BALI
KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
AMLAPURA-Fajar Bali Untuk ketiga kalinya sejak Sabtu (22/9) lalu, belasan siswa SMP dan SMA Parisada mengalami kesurupan. Sama seperti hari sebelumnya, kesurupan siswa ini tetap memperebutkan tempat bagi mahluk halus yang berkeliaran di areal sekolah yang berdekatan dengan kantor bupati Karangasem. Bahkan, salah satu siswa yang mengalami kesurupan, Ni Kadek Suparmi baru tersadar setelah hampir dua jam lamanya. Rabu (24/9) kemarin, siswa SMP dan SMA Parisada mulai mengalami kesurupan sekitar Pukul 09.30 Wita. Saat itu, siswa sedang mengerjakan soal Ujian Tengah Semester (UTS). Guruguru pun tak ada yang mengetahui secara pasti siswa mana yang pertama kali kesurupan. Karena secara tiba-tiba, siswa sudah berteriak-teriak tak jelas. Teriakan satu siswa dibarengi dengan siswa lainnya yang saat itu sedang mengerjakan soal UTS, yang kontan membuat siswa lain berhamburan. Hanya saja, sedikit berbeda tampak pada diri Ni Luh Tirtawati, siswa kelas XII IPB II. Siswa ini
KESURUPAN-Siswa Parisada kembali mengalami kesurupan pada Rabu (24/9). tampak meminta agar siswa yang kesurupan pergi dari areal sekolah. Berkali-berkali, siswa ini meneriakkan kata-kata agar jangan kembali ke areal sekolah. “Menurut pengakuannya, pohon beringin inilah yang
menjadi tempat tinggalnya. Hanya saja, karena tidak pernah diperhatikan, ia lebih memilih ingin tinggal di areal Sekolah SMP dan SMA Parisada. “Jangankan membuatkan palinggih, maturan canang saja orang-
orang disini tidak pernah ingat, disini orang-orang setiap hari menghitung uang banyak-banyak, tetapi tidak pernah ingat membuat palinggih ataupun menghaturkan sesajen,” ucap siswa ini dalam bahasa Bali.
Sedangkan yang urgen sekarang adalah Bali menentukan pilihan dan sikap. Apabila sudah disepakati untuk memilih desa adat, barulah nanti permasalahan teknis dibicarakan. Di samping itu, MUDP juga tidak memiliki kewenangan untuk menentukan pilihan, hanya menyampaikan hasil paruman agung saja. “Hal yang paling urgen adalah mentukan sikap, setelah itu barulah membahas permasalahan teknis,” ungkapnya saat
dikonfirmasi kemarin malam. Sementara ditanya terkait adanya sinyal kabupaten lain mendaftarkan desa adat, Ketua MUDP Bali asal Karangasem ini menyebutkan kalau semua kabupaten menginginkan untuk mejaga, melestarikan dan mengembangkan desa pekraman sesuai dengan kondisi saat ini. Dengan syarat tidak menghilangkan jati diri sebagai desa pekraman yang memiliki hak asal usul, otonomi asli dan hak tradisional. Menurut Jro Gde Suwena,
pihaknya di MUDP Bali akan berencana melakukan pertemuan dengan pimpinan di daerah Bali, termasuk Gubernur dan pimpinan perguruan tinggi guna menjelaskan pandangan MUDP tentang desa pekraman. “Kami akan melakukan pertemuan lagi dengan pimpinan di daerah Bali, termasuk Gubernur dan pimpinan perguruan tinggi guna menjelaskan pandangan-pandangan kami terkait UU desa ini”, tutupnya. W-010/W-019
buruk. Selama ini usulan untuk naik gaji kerap dikonotasikan negatif, dituding serakah dan mementingkan diri sendiri. “Anggota dewan pun harus hati-hati mengungkapkan halhal seperti itu ke publik. Apalagi ini belum genap sebulan dilantik. Kondisi real keuangan (APBD) pemerintah pun mungkin tidak signifikan naik. Selain itu masyarakat juga belum bisa benar-benar menilai apakah dengan kenaikan gaji akan terintegrasi dengan kinerja mereka,” ujarnya. Berkaca dari kinerja anggota dewan periode sebelumnya, Wiratmaja menyebutkan banyak catatan hitamnya. Artinya, untuk beberapa bidang me-
mang sudah dikerjakan dengan baik, tapi banyak pula yang perlu ditingkatkan. Anggota dewan tidak cukup hanya dengan menyusun dan mengetok palu Perda. Lantaran, implementasi dan pengawasan Perda masyarakat jauh lebih penting. Hal inilah, yang belum dikerjakan secara maksimal oleh anggota dewan. Contohnya, dalam penegakan Perda Tata Ruang. Anggota dewan tidak cukup hanya mengatakan ini bagus dan itu kurang bagus. Tetapi, harus disinergikan dengan pengamatan ke lapangan secara intensif. Menurut Wiratmaja, untuk pengawasan implementasi satu perda saja belum maksimal.
Padahal di dalam perda tersebut sering memunculkan persoalan krusial. “Peran pengawasan anggota dewan benar-benar harus ditingkatkan,” imbuh Wiratmaja. Di samping itu, untuk urusan peningkatan gaji, dikatakan tidak sepenuhnya menjadi tangung jawab Gubernur. Wiratmaja menyoroti hal itu sebagai peran dewan juga. Kenyataannya, anggota dewanlah yang merancang anggaran dan mengajukan. Tak hanya itu, banyak pula aturan lain yang harus dicermati, mulai dari tatib hingga pedoman dalam Peraturan Pemerintah Dalam Negeri (Permendagri) yang tidak bisa dilanggar. W-019
dan misi organisasi tersebut. Sementara itu mantan PM Lars Rasmussen yang hadir dalam pertemuan bertajuk “Leaders gathering” itu mengatakan rasa terima kasihnya kepada segenap staf GGGI yang selama beberapa waktu ini telah bekerjasama mencapai visi dan misi GGGI. Ia berharap Presiden Yudhoyono bisa menggantikan posisinya dan membuat GGGI
bekerja lebih baik lagi. Global Green Growth Institute merupakan organisasi internasional yang bergerak mendorong pengembangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Organisasi itu membantu memberikan asistensi pada negara-negara berkembang dan negara yang tumbuh untuk merumuskan bagaimana pembangunan yang berlandas-
kan ramah lingkungan. GGGI juga memberikan asistensi bagi program kerjasama pemerintah dan swasta agar b e r wawa s a n l i n gku n ga n . Organisasi itu memiliki kantor pusat di Seoul, Korea Selatan dengan wilayah operasi di lima benua dengan 20 negara anggota organisasi itu antara lain Norwegia, Denmark, Qatar, Tiongkok, Indonesia, serta sejumlah negara lainnya. AN
diterapkan untuk produk impor dari ASEAN yakni penerapan sertifikat halal. Selain itu pihaknya juga meminta adanya penulisan label yang memenuhi syarat untuk disepakati bersama. Khusus penguatan produk ekspor Indonesia ke level ASEAN, pihaknya akan menguatkan standar nasional Indonesia (SNI). “Produk dari Indonesia yang banyak diperlukan di ASEAN adalah produk manufaktur. Akan tetapi, basisnya masih komoditas barang mentah,” sebutnya.
ingkatkan peluang lebih besar terhadap ekspor kerajinan kayu. Menurut Kusumawathi, untuk kawasan ASEAN sifatnya komunitas. Maka pihaknya berharap ekspor tidak ada batasan lagi. “Untuk kawasan ASEAN, karena sifatnya komunitas maka kami berharap bisa lebih banyak menyerap ekspor karena tidak ada batasan lagi,” kata Kusumawathi. Kusumawathi menambahkan, ada 10 negara ASEAN belum menerapkan adanya kebijakan ketat terkait sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) untuk kerajinan kayu. Selama ini, sambungnya, Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa sebagai pasar ekspor utama menerapkan instrumen yang ketat terkait kayu yang digunakan dalam produk kerajinan kayu ekspor itu. Di sisi lain, pihaknya telah mengantongi SVLK yang telah dimiliki oleh 56 eksportir kerajinan kayu dari Pulau Dewata. Hal ini tentu diharapkan dapat menjadi modal besar pelaku usaha untuk memasuki pasar ASEAN. “Ekspor kayu atau barang tahun depan,
saya tidak khawatir lagi karena instrumen SVLK itu merupakan kekuatan besar yang dimiliki. Sekarang, tinggal penetrasi pasar saja,” sebut Kusumawathi. Kusumawathi mengungkapkan, sebagian besar ekspor dari Bali ke 10 negara ASEAN merupakan produk kerajinan. Sejak tahun 2009 hingga 2013 lalu, total nilai ekspor dari Bali ke Asia Tenggara meningkat 11,35 persen per tahun. Pada tahun 2009, total nilai ekspor Bali ke ASEAN sebanyak US$ 10.653.098. Sedangkan tahun 2013 meningkat menjadi US$ 16.144.390. Berdasarkan data yang diperoleh di Disperindag Provinsi Bali, peningkatan nilai ekspor itu sebagian didominasi ke negara tujuan Malaysia, Thailand dan Vietnam yang dimana menunjukkan tren peningkatan. Sedangkan, periode Januari-Juli 2014 tercatat total nilai ekspor ke ASEAN mencapai US$ 10.900.922 atau naik sebesar 55,28 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2013 dimana jumlahnya mencapai US$ 7.020.058. W-011/M-007*
Sekkab-MUDP Debat Soal Kampung DARI HALAMAN 1 Sementara, kampung tersebut berstatus sebagai desa dinas dan dengan segenap fungsi pemerintahannya. Sehingga muncul persoalan, jika desa adat yang dipilih, maka kelak kampung-kampung tersebut akan berstatus sebagai apa. MUDP secara spesifik memang belum menyiapkan solusi untuk permasalahan tersebut. Jro Suwena mengatakan itu sebagai persoalan teknis.
FB/BUDIASA
Minta Naik Gaji, Dewan Harus Hati-hati
DARI HALAMAN 1 disikapi dari berbagai aspek. Utamanya, apakah kinerja anggota dewan Bali selama ini sudah maksimal, sehingga meminta tambahan gaji. Apalagi, 55 anggota dewan ini belum genap sebulan dilantik sebagai wakil rakyatnya masyarakat Bali. Demikian juga dengan kondisi APBD Provinsi Bali yang tidak mengalami peningkatan signifikan selama diempu anggota dewan sebelumnya. Wiratmaja menegaskan, harusnya anggota dewan berhati-hati mengungkapkan keinginan naik gaji. Pasalnya, stigma di masyarakat terkait kinerja dewan juga cenderung
Presiden SBY Nominasi Tunggal Pimpinan GGGI
DARI HALAMAN 1 memilih Seoul sebagai kantor pusat dan mengharapkan bisa terus bekerjasama dan saling berkontribusi dengan GGGI. Presiden Park juga menghargai nominasi yang diberikan pada Presiden Yudhoyono dan mengharapkan pada waktunya nanti Presiden bisa memimpin GGGI dan bekerjasama untuk mewujudkan visi
Siswa ini baru sadar setelah salah seorang staf di lingkungan Pemkab Karangasem mengahturkan canang di bawah pohon beringin. Sedangkan satu siswa lagi, juga diantar ke lingkungan kantor bupati. Sama seperti halnya siswa sebelumnya, siswa ini enggan bertempat disebuah gudang yang kosong di lingkungan Pemkab Karangasem. Lain lagi dengan siswi, Ni Kadek Suparmi, dalam kondisi tak sadar, siswa ini berjalan menuju hutan kota Amlapura yang berada di depan SMP dan SMA Parisada. Bahkan, siswi ini sebelumnya bersitegang dengan siswa yang kesurupan, yang diduga dimasuki penghuni di Parisada. Berkali-kali, Kadek Suparmi tidak mau tinggal di hutan kota Amlapura, meskipun tidak diberikan oleh siswa lain yang
kesurupan. Suparmi juga mengaku, anaknya kemarin ditabrak oleh mobil truk saat hendak menyeberang, sehingga ia bersama penghuni lainnya menjungkirkan mobil truk tersebut sehingga mobil yang menabrak anaknya kemarin terguling di depan sekolah. Siswi Ni Kadek Suparmi paling lama mengalami kesurupan, bahkan sejumlah guru juga membawakan baju anak-anak sesuai permintaannya. Selain itu, siswi ini meminta banten pengulapan. Siswi ini baru sadar setelah guru SMA Parisada membawakan baju anak-anak dan sesajen di hutan Kota Amlapura. Aksi kesurupan massal ini kontan menjadi tontonan sejumlah warga yang melintas di jalan Ngurah Rai. Selain itu,
tampak ratusan pegawai di lingkungan Pemkab Karangasem juga ikut menonton. Bahkan, sejumlah siswa SMA Negeri 1 Amlapura pun tak ketinggalan turut serta menjadi penonton. Sebelumnya, aksi kesurupan massal di SMP dan SMA Parisada juga terjadi pada Sabtu (20/9) dan Senin (22/9) lalu. kesurupan massal sempat tidak terjadi pada Selasa (23/9) kemarin, saat itu sekolah melakukan pecaruan dengan memakai ayam hitam. Sedangkan pihak sekolah pun tak bisa berbuat banyak atas aksi kesurupan siswa ini, menurut rencananya, pihak sekolah akan menggelar pecaruan pada Minggu (28/9) nanti yang bertepatan dengan hari Kajeng Kliwon. W-016
DARI HALAMAN 1
bung dalam Grup Permai untuk mengumpulkan dana. Dalam dakwaan, Anas disebut mengeluarkan dana Rp 116,525 miliar dan 5,261 juta dollar AS untuk keperluan pencalonannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat saat Kongres Demokrat tahun 2010. Uang itu diduga berasal dari penerimaan Anas terkait pengurusan proyek Hambalang, proyek perguruan tinggi di Kementerian Pendidikan Nasional, dan proyek APBN lainnya yang diperoleh Grup Permai. Selain menuntut hukuman penjara dan denda, jaksa KPK meminta hakim mencabut hak Anas untuk dipilih dalam jabatan publik. Atas tuntutan jaksa ini, Anas dan tim kuasa hukumnya mengajukan pleidoi atau nota pembelaan. Dalam pleidoinya yang dibacakan pekan lalu, Anas menilai tuntutan tim jaksa KPK tidak berdasarkan alat bukti yang kuat. Tim jaksa KPK, menurut dia, hanya berdasarkan pada keterangan Nazaruddin dan anak buah Nazaruddin yang disebutnya telah dipengaruhi Nazar. Anas juga menilai tuntutan pencabutan hak politik jaksa KPK bermuatan politis. Terdakwa Anas Urbaningrum menghormati vonis majelis hakim Tipikor, yakni hukuman 8 tahun penjara dan denda Rp 300 juta. Untuk itu, Anas memohon agar majelis hakim melakukan mubahalah atau
sumpah kutukan. “Karena ini menyangkut yang saya yakini sebagai keadilan, mohon jika diperkenankan di dalam ujung persidangan yang terhormat ini, saya sebagai terdakwa, tim JPU, dan juga majelis hakim yang mulia melakukan mubahalah, yaitu sumpah kutukan. Mohon izin, saya yakini substansi tentang pembelaan saya sebagai terdakwa, tentu JPU juga memiliki keyakinan,” kata Anas usai majelis hakim membacakan vonis, Rabu (24/9). Anas ketika itu diberikan oleh hakim pandangannya terkait vonis yang sudah dibacakan. Ketika itu, Anas mengaku menghormati putusan majelis dan menyebut putusan hakim tidak adil. “Putusan ini tidak adil karena tidak berrdasarkan fakta-fakta persidangan yang lengkap sehingga bisa dipertanggungjawabkan,” ucap Anas. Anas menilai, dengan melakukan sumpah kutukan maka akan diketahui siapa pihak yang bersalah dalam kasus tersebut. “Sebagai terdakwa, saya mohon diizinkan di majelis ini dilakukan mubahalah, siapa yang salah dialah yang sanggup terima kutukan,” lanjut Anas yang disambut sorakan pengunjung sidang yang didominasi pendukung Anas. Ketua Majelis Hakim Haswandi tidak menanggapi permintaan Anas tersebut. Majelis hakim langsung membubarkan diri. “Dengan ini persidangan selesai,” tutup Haswandi sembari membubarkan diri. KP
dengan pemerintah daerah Badung. “Perlu ditingkatkan lagi sosialisasinya agar masyarakat jadi tahu karena selama ini ada kecenderungan salah arah atau salah sasaran,” tuturnya. Politisi PDIP ini juga menyarankan agar Gubernur Bali ikut konsen memikirkan infrastruktur pariwisata di Kabupaten Badung. Terutama masalah kemacetan di titiktitik destinasi wisata, terutama di Badung Selatan. Meskipun
Badung memiliki pendapatan asli daerah yang tinggi, jangan sampai menurunkan kepedulian Pemerintah Provinsi Bali. “Masalah kemacetan dan keamanan di Badung perlu mendapat perhatian khusus. Semakin banyak titik-titik krodit lalu lintas di Badung. Ini akan berdampak buruk pada situasi pariwisata di Badung. Selain konsen pada sektor keamanan di Badung,” sebutnya. M-005
Anas Divonis 8 Tahun Penjara denda sebanyak Rp 300 juta, dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti pidana kurungan selama tiga bulan,” ucap Ketua Majelis Hakim Haswandi saat membacakan putusan, Rabu (24/9). Dalam putusan tersebut, ada dua hakim anggota yang berbeda pendapat atau dissenting opinion. Menurut hakim, hal memberatkan, sebagai anggota DPR (saat itu), ketua fraksi, dan ketua umum partai, seharusnya Anas memberi teladan yang baik kepada masyarakat. Anas dianggap tidak mendukung program pemerintah yang giat memberantas KKN. Anas juga dianggap tidak mendukung spirit masyarakat, bangsa, dan negara dalam pemberantasan korupsi dan tidak dukung semangat membangun sistem yang bebas dari KKN. Adapun hal yang meringankan, Anas pernah mendapat penghargaan negara Bintang Jasa Utama pada 1999, belum pernah dihukum, dan berlaku sopan selama persidangan. Putusan itu lebih ringan dari tuntutan jaksa KPK. Sebelumnya, tim jaksa KPK menuntut Anas dihukum 15 tahun penjara. Dia juga dituntut membayar uang pengganti sebesar Rp 94 miliar dan 5,2 juta dollar AS. Menurut KPK, uang ini senilai dengan fee proyek yang dikerjakan Grup Permai. Jaksa KPK menduga Anas dan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, berga-
Sumpah Kutukan
Bantu Atasi Kemacetan di Badung
DARI HALAMAN 1 digencarkan di masyarakat,” jelas I Wayan Luwir Wiana, anggota dewan dari DPRD Kabupaten Badung Rabu (24/9). Menurut Wiana, program Bali Mandara tidak bisa disosialisasikan satu atau dua kali saja. Melihat kecenderungan masyarakat sekarang yang cuek. Untuk itu kegiatan seperti sosialisasi dalam bentuk apapun perlu untuk dilakukan dan dikoordinasikan
Jelang MEA, Pemerintah Siapkan Strategi Amankan Produk Lokal DARI HALAMAN 1 Ekonomi ASEAN yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, di Sanur Rabu (24/9). Nurwan melanjutkan, sejak tahun 1992 negara pendiri ASEAN – salah satunya Indonesia dan Brunei Darussalam – telah menurunkan tingkat tarif ratarata terhadap impor dari 3,64 persen pada 2000 menjadi 0,05 persen di tahun 2012. Nurwan mengungkapkan, perlunya strategi tersebut agar di perdagangan jasa pihaknya merasa perlu menyiapkan struktur yang mudah dan mendasar. “Di perdagangan jasa, kita harus siapkan struktur yang mudah dan mendasar bagi Indonesia. Hal ini dikarenakan belum semua bisa memahami bahasa Indonesia. Itu merupakan national treatment yang perlu ditambahkan,” ucapnya. Selain keharusan memahami bahasa Indonesia, pihaknya juga menyiapkan standar yang akan
Peluang Besar Ekspor Kerajinan Kayu
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Provinsi Bali Ni Wayan Kusumawathi menjelaskan, bagi pengerajin maupun eksportir kerajinan kayu di Bali, MEA yang akan berlaku 2015 mendatang merupakan pintu masuk untuk meningkatkan peluang ekspor. Bahkan, pemerintah provinsi (Pemprov) Bali merasa optimis bahwa pemberlakuan pasar tunggal ini men-
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12
KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014 | TAHUN XV
FAJA R BALI
Buleleng Sukses Lestarikan Terumbu Karang Nyoman Sugiarta Raih Penghargaan Coral
FB/AGUS
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ketika menerima penghargaan
Kabupaten Buleleng mendapat penghargaan dunia special crystal trophy design and donated by tiffany & co, atas nama Nyoman Sugiarta. Putra Buleleng itu menyisihkan rivalnya yakni Mr Jim Coon dari United States, Tommy Holter dari Zanzibar, Jaime Kawas dari Hondoras, Abdul Manaf dari Indonesia, Sara Peck dari United State, Ratu Peni Rasigare dari Fiji. SINGARAJA-Fajar Bali Selain menerima penghargaan special crystal trophy design and donated by tiffany & co, Nyoman Sugiarta juga memproleh hadiah sebanyak U$20,000. Ketika menerima penghargaan tersebut Sugiartha didampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST bersama Abdul Manaf (Kasi konversi tata ruang laut dan pesisir Dinas Perikanan dan
Kelautan). Coral Conservation Prize merupakan penghargaan tertinggi Internasional dalam Konservasi Terumbu Karang itu diperebutkan tujuh nominasi penggiat terumbu karang dari enam Negara. Selama di USA, dalam pemberian penghargaan tersebut hadir pula, Menteri Perikanan dan Kelautan RI Sharif Cicip Sutarjo, didampingi oleh Dirjen Perikanan Tangkap, KKP RI.
Menurut Bupati Buleleng Agus Suradnyana, keberhasilan Pemerintah Buleleng meraih penghargaan karena memiliki 3 program terkait pelestarian terumbu karang. Ketiga program itu mampu menciptakan kualitas dan penampilan terumbu karang yang lebih cantik tanpa merusak habitat laut. Konsep itu adalah Biorock (sistem mempercepat terumbu karang 6-8 kali lebih cepat dengan aliran elektromagnetik), Exsodum (cangkok coral), dan sistem meja (mengatur pertumbuhan terumbu karang). ”Jadi tidak menherankan jika Buleleng memperoleh nominasi Coral Conservation Prize yang diberikan oleh Coral Reef Alliance (organisasi nonprovif yang bertujuan melestarikan terumbu karang di seluruh dunia). Kami sangat berbangga akan penghargaan ini. Ini adalah kado manis untuk masyarakat Buleleng,”ucapnya. Di San Fransisco, selain menerima penghargaan Bupati Suradnyana juga menyempatkan mempromosikan potensi kelautan dan pariwisata di Bali Utara kepada seluruh peserta. Tak luput dari materi promosi adalah rencana Pemkab Buleleng menggelar Double B (Bali-Buleleng) World Diving Festival pada akhir tahun 2015 nanti. ”Ini kesempatan yang baik untuk mempromosikan event diving internasional. Event
ini nantinya sebagai salah satu bentuk promosi kepada dunia, bila di Bali Utara memiliki keeksotisan panorama terumbu karang bagi para penyelam,”harapnya. Sementara itu, Abdul Manaf yang keseharian sebagai Kasi Konservasi, Tata Ruang Laut dan Pesisir mengatakan penghargaan yang diberikan merupakan hasil bersama yang dilakukan seluruh komponen masyarakat di Buleleng, sehingga terumbu karang di Bali Utara terus dapat berkembang. ”Jadi memang Buleleng ini dinamisasinya sangat baik, khususnya bagaimana keterlibatan masyarakat, mulai dari perguruan tinggi, sampai kemudian ke kelompok nelayan hingga adik-adik pramuka Saka Bahari, setiap ada kegiatan semua kita ajak, memang ini juga menjadi penilaian dari Coral Reed Alliance, sehingga kemudian kenapa Buleleng mendapatkan penghargaan, semua terlibat dan saling mendukung dalam konservasi yang kita lakukan,”ujar Manaf. Sementara itu salah seorang Coral International Council Member, Kristine Billeter dalam sambutannya sangat mengapresiasi apa yang telah dilaksanaka oleh penggiat karang di Buleleng dan kedepan diharapkan adanya Nyoman Sugiartha lainnya di seluruh dunia. W - 008
Sebagian Hutan Buleleng Tidak Produktif
SINGARAJA–Fajar Bali Kabupaten Buleleng memiliki luas hutan mencapai 51.436,21 hektar, atau luas hutan mencapai 35 persen luas wilayah Buleleng dan terluas seProvinsi Bali. Namun, sebagian dari luas hutan tersebut belum dapat berfungsi optimal. Ini karena struktur tanah hutan tersebut kurang baik, sehingga tidak dapat ditanami pepohonan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Hutan pun akhirnya hanya menjadi status wilayah. ”Memang benar belum semua hutan di sini tidak normal. Seperti di desa Pulaki lahannya bebatuan. Padahal statusnya kawasan hutan negara. Hanya statusnya saja yang hutan tapi tidak ada pepohonan,”ujar Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Ketut Nerda saat dikonfirmasi Fajar Bali belum lama ini. Dishutbun tahun ini berupaya merehabilitasi sebanyak 1000 hektar hutan rakyat di Buleleng, tersebar di sembilan lokasi. Di Buleleng Timur terdapat di desa Bukti, Kecamatan Tejakula. sedangkan delapan lokasi lain berada di Buleleng Barat. Diantaranya, di desa
Ketut Nerda
FB/AGUS
Banjar dan desa Gesing Kecamatan Banjar, di Kecamatan Seririt terdapat di Desa Ularan dan Pakungparuk. Sisanya masing-masing di desa Sanggalangit, Musi dan Gerokgak, Kecamatan Gerokgak. Nerda menambahkan, dalam merehabilitasi hutan pihaknya juga meli-
batkan masyarakat, yang selama ini sangat antusias dalam menanam pohon. Ia pun mengaku kewalahan memenuhi permintaan pohon dari masyarakat. Setiap tahunnya Dishutbun menyediakan 500.000 pohon untuk ditanam masyarakat di hutan rakyat. Seperti pohon Sengon, Jati, camelina, Jabon dan pohon kejimas yang memiliki nilai jual tinggi. ”Karena sekarang masyarakat sudah tahu manfaatnya menanam pohon. Seperti pohon Sengon saja lima tahun sudah siap dijual. Harganya juga sangat tinggi. Sehingga sangat menguntungkan bagi masyarakat yang menanamnya,”tuturnya. Menurutnya, luas hutan ini sudah sesuai dengan peraturan pemerintah yang mengharuskan setiap daerah memiliki luas hutan minimal 30 persen dari luas wilayah. Ia pun menampik jika terdapat banyak pengalihfungsian lahan hutan. ”Kalau alih fungsi untuk yang lain tidak ada. Tapi kalau alih fungsi tanaman sudah biasa. Kalau itu kan tergantung masyarakatnya. Mana yang lebih menguntungkan ya itu yang ditanam. Biasanya itu tergantung musim dan tanahnya,”jelasnya lagi. W–008
Siswa Kementrian Perhubungan Adopsi Ilmu di Buleleng
SINGARAJA–Fajar Bali Tiga puluh empat peserta Diklat pengujian kendaraan bermotor alias uji kir, belajar di Dinas Perhubungan Buleleng. Proses belajar itu dilakukan sehari penuh, dalam bentuk Praktik Kerja Lapangan (PKL). Siswa itu merupakan utusan pendidikan uji kir dari Kementerian Perhubungan. Dipilihnya Buleleng sebagai lokasi uji kir, oleh Kementerian Perhubungan lantaran lokasi pengujian kir dianggap representative dan jumlah kendaraan yang melakukan uji kir juga tinggi, meski perlu peremajaan. Demikian dijelaskan Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan AP, saat ditemui Selasa (23/9). Saat ini sistem uji kir di Dinas Perhubungan Buleleng dibuat setransparan mungkin, bahkan telah memasang sedikitnya delapan titik kamera pemantau alias CCTV, di lokasi pengujian kir. Selain itu biaya dan
Para siswa Uji kir kementrian saat ada di kabupaten buleleng jangka waktu kir juga dipasang sebagai bentuk transparansi.”Kami berusaha semaksimal mungkin melaku-
kan transparansi biaya dan transparansi proses. Dengan adanya PKL ini, SDM yang ada di Dishub bisa sama profe-
FB/AGUS
sionalnya dengan siswa-siswa uji kir ini, apalagi beliaubeliau ini kan sudah senior,” tutup Gunawan. W - 008
PENGHARGAAN-Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menerima penghargaan WTN 2014
FB/AGUS
Buleleng Raih WTN 2014 SINGARAJA–Fajar Bali Sinergisitas yang ditunjukkan antara Pemerintah Kabupaten Buleleng, Polres Buleleng, Organda, Forum LLAJ, dan masyarakat Buleleng dalam mengelola keamanan dan kenyamanan berlalu lintas di Kota Singaraja berbuah manis. Ini dibuktikan dengan keberhasilan Kabupaten Buleleng mempertahankan Penghargaan Tropy Wahana Tata Nugraha (WTN) Tahun 2014, dalam katagori Lalu lintas. Penghargaan tersebut dituangkan ke dalam Keputusan menteri Perhubungan RI, Nomor : KP 747 Tahun 2014 tertanggal 4 September 2014 Tentang, Penetapan Kota/Kabupaten dan Provinsi Sebagai Penerima Penghargaan Wahana Tata Nugraha. Dalam Keputusan tersebut, dijelaskan bahwa Kota Singaraja yang dikatagorikan sebagai Kota Kecil beserta 54 kota kecil se- Indonesia, dianugrahkan
Tropy WTN. Penyerahan Tropy WTN dilakukan Pemerintah Pusat melalui Menteri Perhubungan RI, AE. Mangindaan, kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST didampingi Kadishub Buleleng, Gede Gunawan AP, dan Kasat lantas Polres Buleleng, AKP Patrem, mewakili Kapolres Buleleng, di SMESCO Convention Centre, Rabu (10/9) lalu. Ketua Tim Nasional Penilai WTN, Ir Rasman Ginting, Msc, menjelaskan bahwa Kota Singaraja layak dianugrahkan Tropy WTN dalam Katagori lalu Lintas 2014 . Hal ini merujuk dari Kriteria penilaian lomba Tertib lalu Lintas Angkutan yang terbagi menjadi 3 (tiga) tahap : yaitu Tahap I, penilaian Administrasi, Tahap II adalah Penilaian tentang Teknis dan Operasional (sarana dan prasarana operasional, Lalu lintas, Pelayanan kepada Masyarakat) dan Tahap III : Komitmen (political Will) dari
Kepala Daerah.”Semua nilai dari tahap-tahap tersebut sudah layak untuk mendapatkan Tropy,”jelasnya. Menurutnya, , penilaian lebih mempunyai makna ketika sinergisitas antara stakeholder ke lalulintasan ditunjukkan secara nyata pada saat Bulfest dan perhelatan Buleleng Endek Carnival (BEC) yang lalu. Sementara itu, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana,ST didampingi Kadishub Buleleng , Gunawan AP dan Kasat lantas Polres Buleleng, AKP Patrem, mengaku bangga atas capaian kinerja ini. Penghargaan ini adalah juga atas keberhasilan masyarakat Buleleng yang taat dalam berlalu lintas. Kedepan, di harapkan seluruh S t a ke h o l d e r u n t u k l e b i h optimal dan maksimal meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam pembangunan Bidang Lalu Lintas, ujarnya. W-008
Buleleng Mempresentasikan Profil Menuju Indonesia Hijau
SINGARAJA–Fajar Bali Dari 161 Kabupaten seluruh Indonesia hanya 31 Kabupaten yang ditetapkan sebagai Kabupaten Nominator meraih Profil Menuju Indonesia Hijau (MIH) salah satunya Buleleng. Bertempat di Hotel Bidakara Jakarta, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, 11 September lalu mempresentasikan Profil MIH tahun 2014, sasarannya mempertahankan Tropi Raksaniyata yang diperoleh tahun 2013 dari Kementerian Lingkungan Hidup. Saat itu bupati didampingi, Wakil Bupati Buleleng, Ketua DPRD beserta Kepala Kantor Lingkungan Hidup dan Kepala Seksi Pemantauan dan Pemulihan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng . ”Harapan kami Kabupaten Buleleng dapat mempertahankan segala prestasi dan bahkan hal itu bisa ditingkatkan sehingga kedepannya Kabupaten Buleleng terus mendapatkan prestasi yang gemilang,”katanya. Bupati Buleleng membeberkan tentang penerapan Menejemen Pengelolaan Lingkungan Hidup secara berkelanjutan melalui regulasi pengelolaan Sumber
Putu Agus Suradnyana Daya Alam terhadap 3 pilar pembangunan yakni : Ekonomi, Sosial dan Lingkungan yang ditekankan pada aspek Pelestarian Lingkungan Hidup, Penanganan Lahan Kritis dan Penambahan Tutupan
FB/AGUS
Vegetasi serta yang menjadi issue global saat ini adalah bagaimana melakukan upaya meningkatkan serapan Gas Rumah Kaca (GRK) untuk mengurangi pemanasan global. W - 008 Layouter: Wiadnyana