FAJAR BALI EDISI SENIN 26 JANUARI 2015

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

SENIN, 26 JANUARI 2015 l Tahun XV

Selamat Pagi

Pak Gubernur Nawakerthi Minta Dibantu 800 Jamban Selain soal kemiskinan, D e s a N a w a kerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga punya masalah lain yakni kurangnya ke s a d a ra n masyarakat di FB/BUDIASA I Ketut Prama Budarta Desa tersebut untuk menjaga kesehatan. Dari jumlah penduduk Nawakerti yang mencapai 1.500 KK, yang belum memiliki Jamban mencapai 800 an KK. Tentunya, kondisi ini mesti mendapat perhatian pemerintah, baik Pemkab Karangasem maupun Pemprov Bali. Untuk itu,

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. Winston Churchill

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Saldo Per 24 Januari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Rp Rp Rp Rp

Sudikerta Yakin Menang, Demer Rapatkan Barisan 5

DPD II Golkar Keluarkan 5 Pernyataan Sikap Konflik internal di tubuh partai berlambang pohon beringin kian meruncing di Bali. Dua kepengurusan, baik Munas versi Bali dan Ancol ‘perang’ terbuka. DPD II Golkar Kabupaten/ Kota mengeluarkan lima pernyataan sikap, salah satunya meminta agar Gde Sumarjaya Linggih dikeluarkan dari partai Golkar dan recall dari keanggotaan DPR RI Fraksi Golkar Dapil Bali. Sementara I Gede Sumarjaya Linggih merapatkan barisan untuk bisa menduduki DPD Golkar Bali.

Kedua: Kami kader Partai Golkar se- Bali hanya mengakui kepengurusan DPP Partai Golkar dengan Ketua Umum Ir. H. Aburizal Bakrie Dan Ir. H Akbar Tandjung sebagai ketua Dewan Pertimbangan. Ketiga: Kami kader partai Golkar se-Bali tidak mengakui kepengurusan keberadaan pengurus partai Golkar Hasil Munas Ancol di Jakarta

026/VI/W-020

Keempat: Kami Kader Partai Golkar se-Bali Mengusulkan kepada Ketum Partai Golkar Ir. H. Aburizal Bakrie untuk menindak tegas kader yang telah Melanggar hasil Munas Bali yaitu: 1. Saudara Gde Sumarjaya Linggih agar dikeluarkan dari partai golkar dan recall dari keanggotaan DPR RI dari fraksi partai Golkar dapil Bali 2. Saudara Dewa Made Widiyasa Nidha agar dikeluarkan dari partai Golkar. Karena mereka telah siap menjadi PLT DPD Partai DPD Partai Golkar Provinsi Bali oleh DPP Munas Ancol, ini berarti mereka telah memecah belah keutuhan partai Golkar khususnya partai Golkar di Bali.

FB/PRI

PENYERAHAN-Ketua DPD II Golkar Kota Denpasar Wayan Mariyana Wandhira menyerahkan naskah deklarasi kepada Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sudikerta pada konsolidasi organisasi partai Golkar Kabupaten/Kota se-Bali di sekretariat Golkar Jalan Surapati, Minggu (25/1) kemarin.

DENPASAR-Fajar Bali DPD Partai Golkar kabupaten/kota seluruh Bali menyampaikan pernyataan sikap dalam rapat koordinasi di kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Minggu (25/1). Pernyataan si-

Aburizal Bakrie dan Ir. H Akbar Tandjung sebagai ketua Dewan Pertimbangan. Satu dari lima pernyataan sikap yang disampaikan mengusulkan agar Ketua Umum partai Golkar versi Munas Bali

kap yang dibacakan oleh Ketua DPD II Kota Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira secara tegas mendukung hasil Munas IX Golkar di Bali dan mengakui kepengurusan DPP Partai Golkar dengan Ketua Umum Ir. H.

menindak tegas kader yang melanggar hasil Munas IX Golkar Bali tanggal 30 November s/d 4Desember 2014 lalu. Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Ketut Sudikerta

Kelima: Kami kader partai Golkar se-Bali dibawah kepemimpinan Ketut Sudikerta siap mengamankan keputusan dan kebijakan DPP Partai Golkar hasil Munas IX di Bali.

KE HAL. 11

RS Bali Mandara Masuki Proses Lelang Rencana Dibangun Bulan April

Nyoman Astawa Riadi

DENPASAR-Fajar Bali Pembangunan Rumah Sakit (RS) Internasional Bali Mandara menjadi prioritas Pemprov Bali di tahun 2015. Tak ingin dianggap sekadar wacana, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali pun terus mengejar target realisasinya. Sesuai rencana, pembangunan RS Bali Mandara akan

FB/DOK

dimulai pada bulan April mendatang dengan sistem multi years. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, Nyoman Astawa Riadi menyampaikan, pihaknya kini sedang menyiapkan proposal, sehingga rencana pembangunan RS Bali Mandara segera memasuki proses lelang. Ia berharap, pada bulan Maret 2015 mendatang, proses lelang sudah selesai dan langsung bisa tanda tangan kontrak. KE HAL. 11

PB3AS

Pengembangan PAUD Belum Maksimal

Status 5 Kelurahan Dikembalikan Jadi Perbekel

KE HAL. 11

Pernyataan sikap Kader Partai Golkar se-Bali

Pertama: Kami kader partai Golkar seBali mendukung hasil Munas IX Partai Golkar di Bali yang diadakan mulai tanggal 30 November s/d 4Desember 2014 sebagai Munas yang sah.

182,771,500 183,496,500 61,478,506 122,017,994

MANGUPURA-Fajar Bali Semangat Otonomi Daerah telah memberikan inspirasi kepada Bupati Badung Anak Agung Gde Agung, untuk tidak pernah berhenti berpikir dan bekerja meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Menyadari kondisi eksisting dimana sebagaian besar FB/DOK masyarakat Badung saat A.A. Gde Agung ini masih berada di wilayah pedesaan, maka dalam upaya menjadikan desa-desa di Kabupaten Badung menjadi Desa yang mandiri sekaligus sebagai pusat pertumbuhan ekonomi,

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Komang Mertadana

FB/REDY

DENPASAR-Fajar Bali Tuntutan untuk meningkatkan mutu pendidikan menjadi salah satu topik hangat di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (BP3AS) yang digelar di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala,

Renon Denpasar, Minggu (25/1). Aspirasi seputar dunia pendidikan antara lain disampaikan oleh Komang Wiyasa. Mendapat kesempatan bicara di PB3AS, dia menyoroti belum maksimalnya

KE HAL. 11

Jokowi Beri Lampu Hijau Shortcut Bedugul-Buleleng Bupati Suradnyana Diminta Buat Proposal SINGARAJA–Fajar Bali Presiden Joko Widodo memberikan lampu hijau proyek pembangunan shortcut Bedugul-Buleleng. Bahkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana diperintahkan untuk mengajukan proposal dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Bupati Agus Suradnyana ke-

tika dihubungi Minggu (25/1) kemarin. Menurut Bupati Suradnyana, respon positif Joko Widodo muncul ketika dirinya menjelaskan program prioritas percepatan pembangunan infrastruktur di Bali Utara berupa shortcut Bedugul-Buleleng. Program ini KE HAL. 11

Capaian Program Bali Mandara dalam Sederet Prestasi dan Penghargaan

Unggul dalam Reduksi Shortfall, Terbaik dalam Pelaksanaan PNPM Indeks Pembangunan Manusia Bali pada tahun 2013 ada pada di angka 74,11. Meski hanya menempati peringkat menengah nasional, namun dari hitungan BPS, Bali unggul dalam reduksi shortfall. Reduksi shortfall merupakan indikator tingkat efektifitas pemanfaatan anggaran untuk mendanai berbagai program yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

Dengan kata lain, tingginya reduksi shortfall menandakan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk program pro-rakyat

telah dilaksanakan secara efektif, sehingga secara signifikan mampu menekan angka kemiskinan sampai tingkat hard rock poverty. Meski angka reduksi shortfall Bali sangat bagus, Gubernur Bali Made Mangku Pastika minta jajarannya jangan berpuas diri dengan data makro tersebut. Karena fakta di lapangan, masih cukup banyak ditemukan penduduk yang hidup dalam kemiskinan. Untuk itu, dia ingin jajarannya menggunakan data mikro agar diperoleh angka riil yang menjadi acuan dalam pelaksanaan berbagai program pengentasan kemiskinan. Selanjutnya, Bali juga meraih penghargaan sebagai pelaksana PNPM tingkat nasional kategori Pemeliharaan Terbaik Aspek

FB/IST

PENGHARGAAN-Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi Kepala BPMPD Ketut Lihadnyana saat menerima penghargaan. Memberi Dampak Ekonomi Lokal. hkan nama Gubernur Bali Made Penghargaan ini juga menguku- Mangku Pastika menjadi peraih

SIKOMPAK Awards 2014 sebagai Pembina Terbaik Nasional kategori Pemeliharaan Terbaik Aspek Memberi Dampak Ekonomi Lokal. Penghargaan ini diperoleh atas keberhasilan Pemprov Bali memberdayakan masyarakat sehingga dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam penanggulangan kemiskinan. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPMPD) I Ketut Lihadnyana menambahkan, penghargaan ini diberikan karena Pemprov Bali mampu memberikan dana pendampingan dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri Pedesaan secara berkelanjutan. Ditambahkannya,

KE HAL. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: dejerie

join facebook.com/fajar.bali


2

METRO KOTA Kura-Kura Moncong Babi Dikembalikan ke Papua

FAJA R BALI

SENIN, 26 JANUARI 2015  Tahun XV

Advokat Diharapkan Kuasai Bahasa Asing DENPASAR-Fajar Bali Menyambut pemberlakuan pasar bebas yang disebut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), seluruh anggota Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) diharapkan mempunyai kemampuan berbahasa asing, karena sangatlah mungkin anggota AAI beracara di seluruh ASEAN. Sebaliknya, sangat dimungkinkan banyak advokat asing melakukan tugasnya di Indonesia. “Jadi kita jangan kalah bersaing,” kata Humphrey R Jemat, ketika melantik kepengurusan DPC AAI Kota Denpasar periode 2014/2019 yang diketuai Dr Simon Nahak SH MHum, Sabtu (24/1). Pelantikan tersebut dihadiri perwakilan Kejati Bali, Kejari Denpasar, PT Denpasar, PN Denpasar, PA Denpasar, PA Badung, PTUN Denpasar,Gubernur, Polda Bali, akademisi terkait, dan advokat anggota AAI. Ditambahkan Humphrey, jika saat ini profesi advokat banyak yang menjadi korban. “Kita tidak bisa mengandalkan perjuangan individu karena pasti kalah dan lemah. Makanya kita harus perkuat lembaga atau organisasi profesi. AAI sudah menunjukkan bukti memperjuangkan kewibawaan profesi advokat di Indonesia,” ujarnya. Menurutnya, secara keanggotaan AAI memang sangat luar biasa. Di Kota Denpasar saja, sudah ada 200 lebih anggota. Belum lagi teman-teman yang ada di luar Kota Denpasar. “Kami minta seluruh anggota AAI terus memacu dirinya, meningkatkan kualitas individu dan terus membuka jaringan seluas-luasnya dengan seluruh instansi terkait untuk mempermudah pekerjaan dan profesionalitas seorang advokat,” sebutnya. Sementara itu, Simon Nahak, mengatakan advokat harus bisa menerapkan filosofi pohon. “Ada motto yang sangat terkenal yakni tiga M dan tiga B. Motto ini bisa menjadi rujukan seluruh profesi advokat di Bali bahkan di Indonesia. Tiga M yang dimaksud adalah menanam, memelihara, dan menuai. Jadi sebelum menuai, orang harus menanam dan memelihara. Inilah filosofi pohon. Pohon akan bertumbuh baik maka ia harus ditanam, dirawat. Advokat tidak boleh hanya tahu menuai saja,” ujar Simon yang terpilih dalam Muscab AAI Denpasar, 20 September 2104. Terkait tiga B yang dimaksud adalah bekerja, berdoa, dan bersyukur. Para advokat itu tidak melulu cari duit, tidak bisa berharap mendapatkan klien dengan gampang. Dia harus bekerja keras, berdoa dan bersyukur.W-007

Eksekusi Rizaldy Tinggal Tunggu Waktu

DENPASAR-Fajar Bali Oknum pengacara bernama Rizaldy Watrurty nampaknya masih bisa bernafas lega. Bagaimana tidak, hingga berita ini ditulis, pihak kejaksaan belum juga melakukan eksekusi kapada yang bersangkutan. Informasi yang berkembang di Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar pengejaran terus dilakukan. “Cepat atau lambat pasti akan dieksekusi,” terang salah satu sumber di Kejari Denpasar. Hal senada juga dituturkan Kasipidum Kejari Denpasar, Wayan Wiradarma. Cepat atau lambat, pihaknya pasti akan melakukan eksekusi terhadap Rizaldy. “Pelan-pelan pasti akan kami tangkap,”kata Wiradarma. Belum lama Infomasi lain yang berkembang di Kejari Denpasar, belum dieksekusinya Rizaldy, karena Kejari Denpasar baru saja melakukan serah terima Kepala Kejaksaan. “Mungkin laporanya belum sampai ke pak Kajari yang baru,” terang sumber lain. Seperti diberitakan sebelumnya, dalam putusan tertanggal 15 Maret 2014 Majelis Hakim kasasi dalam sidang kasasi memutuskan, termohon. Rizaldy bersama Jeanette Machura Alias Gina terbukti melakukan tindak pidana penipuan terhadap Nicholas John Hyam dan menghukum kedua terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun. W-007

Polri Angkatan 23 Gelar Reuni Brataduta AMLAPURA-Fajar Bali Untuk merekatkan persaudaraan antar anggota Polri angkatan 23 tahun 2003,khusunya gelombang kedua menggelar acara reuni brataduta. Reuni Brataduta Karangasem ini digelar di Taman Sukada Ujung, Karangasem, Minggu,(25/1) kemarin bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi antar anggota yang hampir belasan tahun tidak bertemu lantaran tugas masing-masing. Koordinator acara, Brigadir Polisi, I Komang Suryana mengatakan, acara reuni brataduta ini baru pertama kali digelar setelah puluhan tahun tidak pernah bertemu. Reuni brataduta ini sekaligus untuk melakukan sinergi dan membahas kekeluargaan antar angkatan yang telah sebelas tahun tidak pernah bertemu. Meskipun beberapa leting bertugas di daerah lain diluar Karangasem. Namun, anggota diharapkan tetap menjaga institusi. “Kita tetap mengedepankan suka-duka antar leting, dengan tetap menjaga institusi,” ujar pria asal Manggis ini. Suryana juga mengatakan, reuni brataduta sekaligus untuk membahas apa yang nantinya bisa dibantu antar sesama leting. Sehingga antar anggota sesama anggota Polri asal Karangasem tetap kompak, meski ada dua rekan yang meninggal. “Suka duka, kita pernah berkumpul, pernah bersama-sama, hal itulah yang membuat kita melakukan reuni,” ujarnya lagi. Berharap, untuk kedepan reuni brataduta seperti ini bisa ditetap dilakukan, sehingga kekompakan angkatan 23 tahun 2003, gelombang kedua akan tetap terjaga dimanapun bertugas. “Intinya sesama leting tetap kompak, dan menjaga institusi Polri,” harap pria yang bertugas di Mapolda Bali ini. W-016.

FB/BUDIASA

REUNI ANGKATAN 23-Pertemuan reunion Polri ini dilakukan untuk mempererat jalinan silahturahmi antar anggota yang sudah belasan tahun tak pernah bertemu.

Setelah tiga hari diinapkan di penangkaran Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Klas 1 Denpasar, ribuan ekor kura-kura moncong babi yang diamankan dari upaya penyelundupan, dikembalikan ke Timika Papua, Minggu (25/1) dini hari. DENPASAR-Fajar Bali Demikian ditegaskan Kasi Pengawasan, Pengendalian dan Informasi BKIPM Kelas 1 Denpasar, R. Gatot Perdana yang dihubungi, Mingu (25/1) kemarin. Menurut Gatot, ribuan kurakura moncong babi dikirim ke Timika, Papua sekitar pukul 01.50 Wita menggunakan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 652. Ribuan kura-kura itu dikemas ke dalam tujuh boks Styrofoam. “Tempat ini (Styrofoam) layak untuk kura-kura karena akan lebih banyak mendapat oksigen,” kata Gatot Perdana, mewakili Kepala BKIPM Kelas 1 Denpasar, Habrin Yake. Dari total 5.284 ekor kurakura yang diamankan, tercatat 135 ekor sudah mati akibat stres. Salah satu penyebabnya karena dimasukkan ke koper sewaktu diselundupkan dari Timika, Papua. Ditegaskannya dalam perjalanan ada yang mati. ”Tapi

kami sudah membuatkan berita acara untuk 135 ekor kura-kura yang mati ini,”tegasnya. Tiba di Papua, kata Gatot, kura-kura yang harga ekspor diperkirakan mencapai Rp100 ribu per ekornya itu akan dilepas ke habitatnya. Apakah ada informasi penyelundup hewan mungil dilindungi ini ditangkap ? “Sudah ada pelaku yang ditangkap dan ditahan di Papua. Tapi, saya tidak tahu persis berapa orang yang ditangkap,”tandasnya. Diberitakan sebelumnya, pihak BKIPM Kelas 1 Denpasar menggagalkan penyelundupan 5.284 ekor kura-kura moncong babi di Bandara Ngurah Rai, Kamis (22/1) sekitar pukul 14.00 Wita. Hewan mungil dilindungi itu diterbangkan dari Timika, Papua tujuan Denpasar dengan Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA653. Kura-kura itu dimasukkan ke dalam dua koper dan tiga boks. Modus penyelundupan

HASIL TANGKAPAN-Kura-kura ini dikirim lagi ke habitatnya ke Timika, Papua.

bisa berbarengan dalam satu bagasi dengan barang salah seorang penumpang, yakni Tumiran (64) yang terbang dari Bandara Mozes Kilangin,

Timika, Papua. Sewaktu boarding pass, pria asal Banyuwangi ini hanya membawa enam barang tapi sampai di Bandara Ngurah Rai,

FB/HS

barangnya justru bertambah satu. Selain Tumiran, di daftar bagasi juga tertera dua nama, satu warga Indonesia dan satunya warga asing. R-005

Satroni Kamar Kos, Maling Dibekuk

MANGUPURA-Fajar Bali Seorang pencuri bernama Fauzi (19) ditangkap Buser Polsek Kuta Utara setelah mencuri di kamar kos I Putu Agus Gama Saputra (26) di Banjar Aseman, Desa Tibubeneng, Badung, Jumat (23/1). Polisi berhasil menyita barang bukti Iphone milik korban. Kapolsek Kuta Utara Kompol Ronny R Eppang mengatakan, Fauzi ditangkap di kamar kosnya di Jalan Kembang Matahari, Denpasar, Sabtu (24/1). Tapi saat diciduk, Fauzi sempat mengelak Iphone yang dibawanya merupakan hasil kejahatan. “Kami cek ternyata Iphone tersbeut milik korban,” jelas Kapolsek. Dalam aksi pencurian tersebut, kata Kapolsek, tersangka Fauzi berangkat dari kosnya mengendarai Honda Beat DK

3850 FT. Sambil jalan-jalan, pelaku mencari sasaran dan ketika melihat ada pintu kamar kos

GIANYAR-Fajar Bali Jajaran Reskrim Polres Gianyar berhasil menangkap tiga pelaku pencurian lintas Kabupaten, selain di Gianyar, pelaku juga mencuri di Klungkung yang sempat menyasar pejabat termasuk rumah polisi. Dari tiga pelaku yang ditangkap itu, satu orang warga Gianyar, dan dua orang asal Lombok serta seorang pelaku utama berisial E asal Lombok masih buron. Tiga orang tersangka Putu Jun alias Siang (34) asal Tampaksiring, Gianyar; Sahdi alias Supar (37) beralamat Dusun Kangrek, Desa Semaya, Lombok Timur dan Sahban alias Antok (26) kakak beradik beralamat Dusun Kangrek, Desa Semaya, Lombok Timur. Sementara pelaku utama Ed asal

Lombok masih diburu polisi. Polisi selain mengamankan 3 orang sebagai tersangka, juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti sebilah pisau, linggis,obeng, lampu senter, HP, kendaraan DK 1411 JS dan stagen warna hitam. Seizin Kapolres Gianyar, AKBP Komang Sandi Arsana, Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Aris Purwanto, SIK didampingi Kanit I Idik Reskrim Polres Gianyar, Ipda AA. Gede Alit Sudarma, SH di Mapolres Gianyar, Minggu (25/1) kemarin menjelaskan penangkapan terhadap para pelaku berawal dari sejumlah laporan korban diwilayah hukum Polres Gianyar. Berdasarkan laporan korban, polisi minta keterangan sejumlah saksi dan melakukan penyelidi-

FB/HS

DIPERIKSA-Tersngka Fauzi sedang menjalani pemeriksaan pasca ditangkap Buser Polsek Kuta Utara.

terbuka, ia pun menghentikan motornya. Dia melihat kondisi kamar kos sepi dan korban ter-

tidur. “Pelaku masuk ke kamar dan mengambil iphone korban dikasur,” ungkapnya.

Polisi Bekuk 3 Pencuri kan. Dari penyelidikan, polisi mengantongi nomor kendaraan yang dibawa pelaku dalam melakukan aksinya.Berbekal nomor polisi kendaraan DK 1411 JS, polisi kemudian melakukan pengembangan dan berhasil menangkap Putu Jun alias Siang di perumahaan Tedung Sari, Gianyar. Pelaku Siang ditangkap pukul 12.00 Wita pada 21 Januari 2015. Dari hasil keterangan Putu Jun kepada polisi, dia beraksi sebagai sopir bersama tiga orang lainnya masing-masing Sahdi alias Supar, Sahban alias Antok dan Ed. Di Gianyar mereka mengaku sudah menyantroni sejumlah vila yang ditempati orang asing, rumah milik Made Lugrayana di Banjar Penulisan, Medahan,

Blahbatu, Vila Nirwana yang ada di Jalan Prof IB. Mantra, tempat koskosan juga menyantroni warung. Berdasarkan kicauan Putu Jun, polisi kemudian melakukan pemburuan terhadap 3 orang pelaku. Akhirnya dua pelaku masing-masing Sahdi alias Supar dan Sahban alias Antok kembali datang ke Bali dari Lombok. Tiba dipelabuhan Padangbai Karangasem, Sahdi dan Sahdan langsung diringkus jajaran Reskrim Polres Gianyar dan langsung digelandang ke Mapolres Gianyar untuk proses. Namun sayang pelaku utama Ed tidak ikut dalam rombongan Sahdi dan Sahdan sehingga menjadi buronan polisi. Dari keterangan para pelaku,

Aparat polsek Kuta Utara yang menerima laporan dari korbannya langsung menyelidiki dan berhasil mengidentifikasi pelaku setelah mendapat informasi dari masyarakat. Hasil lidik, sebelum pencurian ada seorang pria mengendarai Honda Beat DK 3850 FT parkir depan TKP dan masuk sekitar pukul 12.00 WIta. “Berbekal informasi ini, anggota berhasil melacak keberadaan pelaku dan ditangkap,”beber perwira asal Tana Toraja ini. Dalam pemeriksaan, tersangka Fauzi tidak hanya mencuri Iphone. Dia sudah dua kali mencuri burung di wilayah Kuta Utara. Kapolsek mengatakan burung yang dicuri itu sudah dijual ke Jawa. “Keterangannya masih didalami,” tandasnya. R-005

mereka selain mencuri di Gianyar juga di Kabupaten Klungkung dengan pencurian beruntun dengan korban empat pejabat yakni Kapolsek Dawan, AKP Ketut Suastika, Lurah Semarapura Kelod, Wayan Sukada, anggota Koramil Banjarangkan dan rumah Jaksa di Kajati Bali. “Pengakuan pelaku, mereka selain mencuri di Gianyar juga melakukan aksinya di Kabupaten Klungkung,”jelasnya. Tersangka Putu Jun mengaku kenal dengan Ed di Rutan Gianyar. Di rutan mereka tukar pengalaman, dan saling tukar nomor HP.”Selapas dari penjara, saya dihubungi Ed melalui HP disuruh menyewakan kendaraan,”ujar Putu Jun. Para pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP. W-005

Rumah Makan Terbakar MANGUPURA-Fajar Bali Rumah makan Warung Dayu di jalan jurusan Singaraja-Denpasar, No. 58, Br. Denkayu Baleran, Werdibuwana, Mengwi, Minggu (25/1) sekitar pukul 14.30 Wita ludes diamuk si jago merah. Diduga, penyebab kebakaran itu akibat sisa pembakaran upacara ngaben yang diterbangkan angin ke atap rumah makan milik Ida Ayu Manu Srianti (45) itu. Saksi mata mengatakan, api

pertama kali muncul dari atap bagian selatan. Beberapa saat kemudian api dengan cepat menyebar ke seluruh atap yang berbahan jerami dan kayu. Saksi mengatakan saat itu dia sedang bekerja (tempat usaha ukiran) di sebelah jalan tepat depan rumah makan. “Saat menoleh ke arah barat, saya melihat api di atap, saya pun berteriak, hingga pengunjung dan pelayan rumah makan berhamburan,” kata saksi

bernama Anto itu. Anto asal Madura, Jawa Timur itu mengakatan, sebelum kejadian ada banyak kertas dan debu-debu kayu yang berterbangan dari lokasi upacara pembakaran mayat atau ngaben di Setra Br. Denkayu, Werdibuwana, Mengwi, yang lokasinya sekira 50 meter di belakang rumah makan yang terbakar. “Di lokasi ada tiga bangunan. Paling selatan toko Alfa Mart, lalu rumah

makan Warung Dayu Manu dan paling utara tempat usaha ukiran,” ucapnya. Petugas Polsek Mengwi mengatakan kebakaran berlangsung terjadi sekitar pukul 14.30 Wita. Api baru bisa dipadamkan 60 menit kemudian setelah 6 mobil Damkar BPBD Kabupaten Badung dikerahkan. Kerugian yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp100 juta lebih. “Masih diselidiki

penyebabnya. Tapi ada saksi yang mengatakan penyebab kebakaran dari upacara ngaben,” kata petugas itu. Sementara itu, di lokasi kejadian, puluhan warga berpakaian adat serba hitam dari dua banjar, yakni Br. Denkayu Baleran dan Br. Denkayu Kelod menonton petugas pemadam mematikan api. Kemacetan yang ditimbulkan mencapai satu kilometer lebih. R-005

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik


KOTA PLUS

FAJA R BALI SENIN, 26 JANUARI 2015 l TAHUN XV

Belum Semua Kios di Lokitasari Buka

Dewan Desak Pengelola Ingatkan Pemilik DENPASAR-Fajar Bali Setelah hampir setahun beroperasi kembali, komplek pertokoan Pasar Lokitasari belum juga menunjukkan geliatnya. Beberapa kios di lantai II Pasar Lokitasari belum buka. Kondisi itu mengakibatkan keinginan Pemkot Denpasar melalui PD Pasar Kota Denpasar untuk membangkitkan kembali ‘roh’ Pasar Lokitasari agak tersendat. Padahal, Pemkot juga telah berupaya keras melengkapi sarana FB/CAR hiburan dengan hadirnya gedung Made Westra bioskop “Denpasar Cineplex” agar animo masyarakat untuk mengunjungi Pasar Lokitasari itu terus meningkat. Belum bukanya beberapa kios di Pasar Lokitasari menjadi sorotan serius anggota Komisi III DPRD Kota Denpasar, AA Susruta Ngurah Putra. Pihaknya mengingatkan PD Pasar atau pihak pengelola Pasar Lokitasari segera mengambil langkahlangkah. Salah satunya dengan mengingatkan para pemilik kios agar segera buka. ‘’Kami harapkan pemilik diberikan peringatan, sehingga semua kios buka. Dengan demikian, komitmen pemerintah menggairahkan kembali Pasar Lokitasari betul-betul terealisasi,’’ ungkap Susruta, beberapa waktu lalu. Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Kota Denpasar, Ir. I Made Westra membenarkan ada beberapa kios di lantai II belum buka. Pihaknya melalui Kepala Unit Pasar Lokitasari telah beberapa kali melakukan pendekatan dengan para pemegang hak sewa di pasar tersebut. ‘’Termasuk melakukan pendekatan door to door. Namun hingga kini, masih ada beberapa yang belum buka,’’ ucap Westra. Penataan kios lantai II Pasar Lokitasari, lanjut Westra, dilaksanakan melalui program swadaya, sehingga masyarakat memilki hak sewa hingga 2017 mendatang. Menurutnya, jika kios tidak dibuka dan penyewa tetap membayar retribusi harian, maka pihaknya hanya bisa sebatas mengimbau. Imbauan itu pun harus sesuai mekanisme, seperti mulai dengan pendekatan lisan. Tapi bila upaya ini juga belum berhasil, maka pengelola dalam hal ini Kepala Unit Pasar Lokitasari akan menindaklanjuti dengan memberikan peringatan tertulis 1 sampai 3. ‘’Kalau upaya tersebut juga belum membuahkan hasil, baru akan disampaikan kepada direksi PD Pasar. Jadi ada proses yang harus kami lalu, dan tidak bisa mengambil tindakan di tengah jalan, seperti mencabut hak sewa,’’ ujarnya. Meski demikian, semua itu nantinya akan dijadikan catatan pihak direksi, terkait dengan perpanjangan masa sewa. Toko-toko yang kini sudah buka tetap akan diprioritaskan untuk mendapat perpanjangan hak sewa. ‘’Sedangkan yang tidak buka, apalagi sama sekali tidak pernah buka, akan kami jadikan pertimbangan dalam perpanjangan hak sewa nanti,’’ tandasnya. R-004

Pelebon IGN Oka Pemecutan

Jadi Tonggak Persatuan Keluarga Puri

FB/CAR

PELEBON –Pelebon (alm) IGN Oka Pemecutan yang digelar Puri Ageng Pemecutan, Minggu (25/1) kemarin

DENPASAR-Fajar Bali Keluarga ageng Puri Pemecutan menggelar upacara pelebon salah seorang tokoh adat dan budaya Bali, (alm) I Gusti Ngurah Oka Pemecutan di setra Badung, Minggu (25/1) kemarin. Pelebon mendiang IGN Oka Pemecutan yang dikenal sebagai salah seorang perintis Majelis Pembina Desa Adat (MPLA) Bali yang jadi cikal bakal Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) ini, diyakini sebagai tonggak pemersatu keluarga besar Puri Pemecutan. Hal tersebut terlihat dari ribuan keluarga besar turun ikut mengantar almarhum ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Dalam pelebon tersebut, hadir pula penglingsir Puri Gianyar yang juga Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata yang ikut melepas jenazah dari Puri Agung Pemecutan menuju ke Setra Badung. Dengan melewati kori agung puri, jenazah ditempati di bade besar yang ada di depan puri. Terlihat empat pegayotan yang mengantar jenazah. Dari empat pegayotan tersebut, ada lima cucu dan kerabat almarhum. Dua cucu di depan, dan tiga kerabatnya menyusul. Pada pelebon tersebut, juga diiringi sembilan bade dari keluarga dan kerabat puri yang melaksanakan pelebon bersamaan. Panglingsir Puri Pemecutan, AA Ngurah Gede Pemecutan yang juga pemilik mesium Sidik Jari ini, mengatakan, IGN Oka Pemecutan ini adalah merupakan adik kandungnya yang sangat konsen dengan adat dan budaya Bali semasa hidupnya dulu. Pengabdiannya untuk melakukan pembinaan desa adat, dengan berkeliling Bali. Berupaya menemukan solusi tiap permasalahan yang timbul dan berupaya untuk adat dan budaya Bali tetap ajeg dan lestari. Kecintaannya dengan adat dan budaya tersebut, membuat almarhum terjun sebagai Bendesa Desa Adat Denpasar yang membawahi 105 banjar. Selain itu, IGN Oka Pemecutan sangat aktif dalam masalah keumatan, dengan masuk sebagai pengurus PHDI Bali, hingga menulis sebuah buku tentang perjalanan Parisada Bali yang diterbitkan oleh Yayasan Kerti Budaya tahun 2007. ‘’Kami sangat bangga kepada almarhum, semangatnya akan kami wariskan untuk membangun adat dan budaya, serta mempersatukan keluarga kami dalam kebersaman lagi, sesuai dengan cita-cita almarhum,’’ pungkasnya. Wakil Panglingsir Puri, AA Ngurah Gede Parasurama mengatakan, seluruh keluarga puri memberikan dukungan acara pelebon ini. ‘’Cita-cita beliau untuk kembali bersatu dan kebersamaan, kami wujudkan tahun ini. Kami berasa menjadi satu saudara Puri Pemecutan yang tak terpisahkan,’’ tegasnya. Panglingsir dan tokoh puri, AA Ngurah Putra Dharmanuraga didampingi AA Ngurah Rai Sudarma dan AA Ngurah Permadi menambahkan, semangat pelebon yang kini dirasakan adalah sebuah kebersamaan. Walau penglingsir yang lama kini sedang dirundung masalah dan masih berada di Lapas Kerobokan, namun keluarga puri dapat melangsung kegiatan adat dan agama secara baik dan lancar. ‘’Oleh karena itu, kehadiran penglingsir yang baru dapat menggantikan sebagai pucuk penglingsir yang dapat mengayomi keluarga besar. Kami berharap, dari tahun 2015 ini, dengan semangat baru, dapat menatap masa depan Puri Pemecutan yang lebih baik,’’ pungkas Dharmanuraga. R-004

3

Disbud Siap Bantu Sosialisasi Aplikasi Android Aksara Bali Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Depasar, Drs. I Made Mudra, M.Si., berjanji membantu menyosialisasikan aplikasi android aksara Bali. Hal itu disampaikan saat menerima salah seorang penemu aplikasi android aksara Bali, Made Arya Kusuma yang merupakan salah seorang siswa SMK TI Bali Global.

DENPASAR-Fajar Bali Mudra yang didampingi Kabid Dokumen Alit Sudibya, Kabid Warisan Budaya Sang Putu Puja dan Humas Disbud Sudiana pun mengakui, kemajuan teknologi di era modern ini ternyata mampu mendorong manusia untuk berpikir lebih kreatif, asal dilakukan dengan benar. “Kami siap membantu menyosialisasikan penemuan ini,” ungkap Mudra. Arya Kusuma menunjukkan hasil penemuannya berupa perangkat lunak (Aplikasi Android Aksara Bali) dalam bentuk game. Menurutnya, untuk memainkan game beraksara Bali ini tidak sulit, bagi yang memiliki handphone tinggal ambil di Ply Store secara gratis. Setelah itu tinggal memainkannya seperti game biasa mulai dari memilih huruf yang diinginkan, cara menulis, menjawab berbagai bentuk pertanyaan, cara mengejanya dan lain-lain. Untuk mengerjakan

FB/CAR

TEMUAN-Seorang siswa SMK TI Bali Global, Arya Kusuma memperlihatkan hasil penemuannya berupa aplikasi android aksara Bali kepada Kadisbud, Made Mudra serta jajarannya

aplikasi ini, Arya mengatakan sekitar lima bulan dan itupun tidak secara rutin digarap. “Aplikasi android ini masih akan terus disempurnakan mengingat beberapa huruf belum masuk. Tapi paling tidak penemuan ini akan memudahkan masyarakat khususnya para pengguna perangkat lunak yang ingin belajar dasar Aksara Bali,” ucap Arya.

Atas temuan itu, Mudra mengaku bangga dan salut atas penemuan aplikasi teknologi berbasis budaya. “Ini membuktikan bahwa, teknologi tidak selalu berdampak negatif yang penting benar cara pemanfaatannya pasti mampu menghasilkan sesuatu yang positif,” jelasnya. Mudra pun menyebut penemuan kreatif ini paling tidak

juga mampu menepis anggapan miring sebagian masyarakat tentang prilaku negatif anak muda sekarang yang suka keluyuran tanpa tujuan yang jelas, aktivitas gang motor, game on line dan lain-lain, yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat dan tak mungkin dapat memberikan jaminan bagi masa depan

generasi muda. “Dengan penemuan ini mudah-mudahan mampu menjadi pemantik para generasi muda untuk membangkitkan kembali minat belajarnya tentang dasar tulisan Aksara Bali. Penemuan aplikasi ini juga membuktikan bahwa tehnologi ternyata mampu memperkuat budaya,” pungkas Mudra. R-004

Sekda Buka Kejuaraan Pencak Silat PSPS Bakti Negara Mangupura Cup III MANGUPURA-Fajar Bali Bupati Badung diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika membuka secara resmi Kejuaraan Pencak Silat PSPS Bakti Negara Mangupura Cup III Tahun 2015, Minggu (25/1) di GOR Purna Krida Kerobokan, Kuta Utara yang ditandai dengan pemukulan gong. Turut hadir pada kesempatan itu anggota DPRD Badung A.A. Ngurah Ketut Nadi Putra, I Wayan Suyasa dan I Gusti Anom Gumanti, Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, Ketua Koni Badung, Camat Kuta Utara, para Lurah se-Kuta Utara dan Bendesa Adat Kerobokan. Guna mendukung jalannya kejuaraan pencak silat PSPS Bakti Negara Mangupura Cup III ini, Sekda Kompyang Swandika menyerahkan bantuan sebesar Rp 10 juta yang diterima Ketua Panitia. Ketua panitia pelaksana kejuaraan I Gusti Ngurah Oka Sukanda melaporkan, kejuaraan Pencak Silat PSPS Bakti Negara Mangupura Cup III ini merupakan hajatan tahunan yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali menjelang Peringatan HUT PSPS Bakti Negara dan untuk tahun ini Kecamatan Kuta Utara sebagai tuan rumah. Kejuaraan ini diikuti 6 (enam) kontingen kecamatan dengan melibatkan 300 atlit dan offi-

cial. Ajang ini mempertandingkan 43 kelas laga meliputi 10 kelas usia dini, 18 kelas remaja dan 15 kelas senior. Sementara itu Ketua DPC PSPS Bakti Negara Kab. Badung I Putu Sugiarta mengatakan, tujuan diadakan Mangupura Cup III tahun ini guna menjalin rasa kebersamaan untuk melangkah

DENPASAR-Fajar Bali Meski Satpol PP dan Dinas Sosial Tenaga Kerja (Disosnaker) terus menggencarkan penertiban terhadap gelandangan dan pengemis (Gepeng), akan tetapi belum sepenuhnya membuat Kota Denpasar bebas gepeng. Bahkan, dari penertiban terakhir, dua gepeng kambuhan diciduk petugas dan langsung dikembalikan ke daerah asalnya di Bondowoso, Jawa Timur. Kepala Disosnaker Kota Denpasar, Drs. IGA Rai Anom Suradi, MM., mengakui, masalah gepeng masih akan tetap terjadi. Karenanya, pihaknya kini menjajagi untuk menyiapkan rumah singgah, sebagai tempat pembinaan sebelum dipulangkan ke daerah asalnya. ‘’Sebelumnya memang

sudah ada rumah singgah milik Pemprov Bali di Biaung, Denpasar Timur. Namun berdasarkan informasi rumah singgah tersebut masih direnovasi. Untuk itulah kami sudah mengajukan permohonan ke Bagian Aset Pemkot Denpasar, untuk memanfaatkan satu ruangan di gedung eks. kantor Disosnaker di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar,’’ ungkap mantan Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi itu, Minggu (25/1) kemarin. Tentang fenomena gepeng yang belakangan cenderung masuk ke rumah-rumah penduduk, Anom Suradi mengatakan, hal ini sudah dikoordinasikan dengan aparat desa/ kelurahan. Melalui pertemuan

panitia juga memilih pesilat terbaik di usia dini putra-putri, remaja putra-putri dan pesilat terbaik dewasa putra-putri. “Disamping itu sebagai ungkapan terima kasih kami kepada atlit Kabupaten Badung yang berprestasi di tingkat Daerah, Nasional maupun Internasional, DPC PSPS Bakti Negara

Badung memberikan cinderamata kenang-kenangan 60 tahun Bakti Negara, semoga dengan kebersamaan akan tumbuh pendekar-pendekar muda masa depan yang cemerlang,” terangnya. Sementara itu Bupati Badung diwakili Sekda Badung Kompyang R. Swandika mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung yang bersinergi dengan DPRD Badung sangat menaruh apresiasi diselenggarakannya kejuaraan Pencak Silat PSPS Bakti Negara Mangupura CUP III Tahun 2015. Dengan adanya kejuaraan ini akan melahirkan pesilat-pesilat yang andal dan untuk nantinya dapat dibina sekaligus mewakili Badung dalam event-event di tingkat Daerah, Nasional maupun Internasional. “Kegiatan ini tidak saja untuk melahirkan prestasi baik anakanak kita, tetapi merupakan pengkaderan bagi masyarakat baik di tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional dan bahkan Internasional,” jelasnya. Oleh karena itu melalui kesempatan tersebut diharapkan agar para atlit menunjukkan prestasi terbaiknya serta menjunjung tinggi sportivitas. “Jadilah juara sejati karena prestasi dan jadilah juara sejati karena menjaga martabat serta menjunjung sportivitas setiap pertarungan,” pungkasnya. W-014

satunya dengan menginformasikan kepada petugas jika di wilayahnya menemukan gepeng. ‘’Beberapa tempat strategis yang umumnya dijadikan lokasi nongkrong, juga tetap kami pantau,’’ terangnya. Selain soal gepeng, Anom Suradi mengakui, masalah ketenagakerjaan juga tetap mendapat perhatian. Saat ini yang menjadi fokus perhatiannya adalah memediasi beberapa kasus perselisihan kerja antara manajemen dengan karyawan. Juga terkait jaminan sosial ketenagakerjaan. Berdasarkan data, masih banyak perusahaan di Kota Denpasar yang mendaftarkan karyawannya dalam program BPJS Kesehatan. ‘’Kami akan

terus berupaya mensosialisasikan program ini, sehingga di masa mendatang perusahaanperusahan di Kota Denpasar mengikutsertakan para karyawannya dalam program BPJS ini. Termasuk juga instansi pemerintah yang memanfaatkan tenaga kontrak, seperti Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Dinas PU,’’ ucapnya, seraya menambahkan pihaknya juga akan penerapkan UMK 2015. ‘’Kami hanya selaku mediator, jika ada permasalahan terkait UMK maka kami akan berupaya memediasi dengan memanggil manajemen dan tenaga kerja melalui serikat pekerjanya,’’ tandas Anom Suradi. R-004

FB/HERY

SERAHKAN PENGHARGAAN-Sekda Badung Kompyang R. Swandika menyerahkan penghargaan kepada para atlet silat saat Kejuaraan Pencak Silat PSPS Bakti Negara Mangupura Cup III Tahun 2015, di GOR Purna Krida Kerobokan Kuta Utara, Minggu (25/1).

bersama, memantapkan eksistensi organisasi serta meningkatkan prestasi sebagai wujud bakti pada negara. Lebih lanjut dikatakan bahwa kejuaraan ini memperebutkan piala bergilir Bupati Badung dimana dua tahun lalu direbut kontingen Kec. Mengwi dan Kec. Kuta Utara. Pada kejuaraan kali ini

Tidak Punya Rumah Singgah Kendala Tangani Gepeng di Denpasar

IGA Rai Anom Suradi

FB/CAR

belum lama ini, masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif menekan jumlah gepeng. Salah

Layouter: Zohra


DAERAH

4

FAJA R BALI

SENIN, 26 JANUARI 2015 l Tahun XV

Akhir Pekan, Bupati Suwirta Serahkan Bedah Rumah dan Penghijauan

FB/ARTAYASA

CENTRAL PARKIR-Central Parkir di Jalan Suweta, Ubud, diresmikan.

Central Parkir Ubud Diresmikan GIANYAR-Fajar Bali Untuk mengatasi kesemrawutan arus lalu lintas yang belum terpecahkan solusinya di Ubud selama ini, Central Parkir Ubud yang terletak di Jalan Suweta areal Pura Batukaru diresmikan oleh Kepala Korp Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Condro Kirono. Turut hadir Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata beserta jajaran, dan tokoh masyarakat Ubud pada hari Sabtu (25/1) malam. Condro Kirono mengatakan apresiasinya terhadap dibangunnya areal tersebut. Ia memuji kebersamaan seluruh pihak, baik Pemkab Gianyar serta tokoh masyarakat di Ubud dalam upaya membebaskan Ubud dari cengkraman kemacetan. Dia berharap agar langkah ini diikuti oleh tokoh –tokoh ataupun pengusaha lainnya di Ubud. ”Saya berharap nanti akan ada kantong parkir lainnya yang menyusul dibangun,”ucap orang nomor satu di Korps Lalu Lintas Polri itu. Pengelola Central Parkir Ubud Cokorda Ngurah Suyadnya, sekaligus sebagai pemrakarsa dibangunnya parkir tersebut mengatakan, awalnya areal parkir diperkiran hanya cukup menampung sekitar 165 mobil. Namun, setelah diuji, ternyata sanggup memuat hingga 200 mobil. Langkah ini disebutnya, sebagai salah satu solusi untuk mempertahankan kenyamanan di Ubud yang belakangan ini mulai dikeluhkan sebagai desa yang sangat macet. ”Semoga dengan adanya kantong parkir ini dapat mengurai kemacetan yang ada,”ungkap pria yang akrab dipanggil Cok Wah itu. Cok Wah menerangkan, areal parkir yang berluas 22 are itu merupakan areal dari Pura Batukaru. Sebagai pangemong pura, pihaknya berpikir untuk memfungsikan tempat tersebut yang memang selama ini tidak produktif. Sampai akhirnya tercetus pembuatan area parkir. Terkait biaya yang dikeluarkan, Cok Wah enggan merincinya. Sebab, inisiatif ini murni sebagai wujud ngayah dalam mempersembahkan sesuatu untuk Ubud. ”Ini murni ngayah, tidak ada hitung–hitungan untuk itu,”kata dia. Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata mengatakan, Pemkab Gianyar sangat komit dalam upaya memajukan Ubud sebagai pariwisata budaya di mata dunia. Problem kemacetan selama ini, tentu menimbulkan kekhawatiran akan ditinggalnya Ubud oleh para wisatawan. Namun, ia yakin, dengan semangat persatuan seluruh pihak, Ubud dapat menjadi kawasan wisata yang bagus dan teratur. ”Ubud tidak hanya kebanggaan Bali, tetapi juga kebanggaan Indonesia di mata dunia, ”ujarnya. Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan, pihaknya telah secara terus menerus melakukan kajian dengan pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menemukan sebuah solusi, dalam membuat Ubud menjadi daerah wisata yang benar – benar bebas macet. ”Pembangunan areal ini memberi saya inspirasi, apa jadinya nanti, pokoknya akan ada surprise,” kata Bharata.W-005

BPD Bali dan Rotary Club Berbagi CSR di Nusa Penida Bupati Klungkung Nyoman Suwirta sepertinya tidak mau melewatkan kesempatan baik untuk memperbaiki kesejahteraan warganya maupun untuk kondisi geografis daerah Kabupaten Klungkung. Ini terlihat ketika Nyoman Suwirta datang ke Kecamatan Nusa Penida untuk menyerahkan program bedah rumah di Desa Batukandik, Sabtu (24/1) lalu. SEMARAPURA-Fajar Bali Program bedah rumah yang diserahkan merupakan program CSR dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Jumlah program bedah rumah yang dibagikan sebanyak 10 unit untuk beberapa desa di Nusa Penida. Secara simbolis salah satu bedah rumah diserahkan kepada I Wayan Murta (30) dan I Nyoman Sarmi (40) yang dibangun di wilayah Banjar Antapan, Desa Batukandik. Saat penyerahan bedah rumah, Bupati Suwirta mengapresiasi program yang dilakukan BPD Bali karena program ini sudah mendukung dan membantu Pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup warga di Kabupaten Klungkung. Bupati Suwirta mengatakan bahwa bantuan ini hanya merupakan rangsangan kepada warga yang mendapatkannya untuk selanjutkan agar dapat hidup secara mandiri, bukan bearti bantuan ini mendidik warga untuk selalu mengharapkan bantuan dari Pemerintah. Sedangkan pada Minggu (25/1) kemarin, Bupati Suwirta menyempatkan waktu untuk melihat realisasi pembangunan Kantor BPT (Badan Pembibitan Ternak) di Dusun Prapat Desa Ped yang baru selesai dibangun. Ternyata dalam peninjauan

kemarin, Bupati Suwirta sangat kecewa dengan hasil pengerjaan Kantor BPT tersebut. Kekecewaan Bupati Suwirta tersebut karena pengerjaan bangunan tersebut terkesan asal-asalan. Hal ini dilihat dari pemasangan pintu depan yang masih renggang, pemasangan ornamen paras yang seharusnya ditempel ternyata dipasang menggunakan paku. Bukan itu saja, Suwirta melihat pemasangan batu alam yang masih renggang sampai pemasangan kayu variasi bangunan masih menggunakan kayu dengan disambung-sambung. ”Yang saya temukan sangat tidak layak untuk bangunan yang baru dan juga mengurangi nilai estetika daripada bangunan ini,” tegas Suwirta. Melihat hal tersebut, Bupati Suwirta langsung mengintruksikan kepada Kadis Peternakan Perikanan dan Kelautan untuk langsung menindaklanjuti hasil pengerjaan ini agar sesuai dengan spesifikasi dan gambar yang diberikan. Pembangunan Kantor BPT dilaksanakan oleh CV. Nusa Tirta dengan biaya Rp 1.415.000.000 miliar dari dana Pemerintah Pusat. Bangunan ini selesai diserahkan tanggal 15 juli 2014. Atas hasil bangunan ini, Bupati Suwirta berharap agar ini dijadi-

FB/SARJANA

PENGHIJAUAN-Bupati Suwirta saat melakukan penghijauan bersama Rotary Club Bali Taman di Puncak Mundi Nusa Penida.

kan pelajaran untuk kita semua agar lebih seleksi yang selektif terhadap semua pemborongpemborong maupun rekanan yang mengikuti tender nantinya. Walaupun memenuhi syarat tetapi hasil dari pengerjaan ini agar dijadikan barometer untuk mengerjakan proyek-proyek yang ada di Kabupaten Klungkung. Bupati Suwirta juga menghimbau kepada seluruh rekanan agar bekerja dengan baik. ”Kami tidak akan melihat siapapun rekanannya kalau memang salah kami akan langsung ultimatum bahkan akan kami blacklist,” ancam Suwirta. Setelah melakukan penin-

jauan bangunan BPT, Bupati Suwirta melanjutkan melaksanakan penghijauan dengan menanam berbagai pohon yang merupakan kegiatan dari Rotary Club Bali Taman. Rotary merupakan organisasi bertaraf international yang mana anggotanya terdiri dari para usahawan dan professional. Penghijauan ini juga melibatkan dan bekerja sama dengan KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan), Forum DAS (Daerah Aliran Sungai) dan CV. Alam Lestari. Ketut Rawi Adnyani menyampaikan bahwa Nusa Penida dipilih dalam program penghijauan ini karena Nusa Penida masih dalam katagori lahan

kritis dan masih memerlukan bantuan penghijauan serta adanya usulan dari masyarakat setempat yang mengharapkan bantuan bibit tanaman hutan, tanaman pertanian dan tanaman upacara. Dalam kegiatan penghijauan tersebut, untuk daerah di Pura Puncak Mundi dan masyarakat sekitar diberikan 1.000 pohon bibit Kelapa Genjah, 200 pohon bibit Kembang Kertas, 100 pohon bibit tanaman upacara, 5.000 pohon bibit Gamelina. Selain menyumbang bibit pohon juga disumbangkan 5 ton Pupuk Organik, 5.000 batang ajir serta diberikan perangsang ongkos tanam Rp 2,5 juta.W-010*

Pemkab Karangasem Canangkan Swasembada Pangan Wabub Sukerana Tanam Padi AMLAPURA-Fajar Bali Sebagai tindaklanjut nota kesepahaman antara Kementerian Pertanian terkait swasembada pangan, Pemerintah Kabupaten Karangasem bekerjasama dengan TNI mencanangkan swasembada pangan dengan melaksanakan Pencanangan Gerakan Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai di Subak Uma Desa, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Jumat lalu. Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana dan Dandim 1623 Karangasem Letkol Arm. Erdi Eka Widjayanto. SIP melakukan penanaman padi di subak tersebut. Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana dalam sambutannya mengatakan, bahwa Pencanangan gerakan upaya khusus peningka-

tan produksi padi, jagung, dan kedelai ini merupakan tindak lanjut nota kesepahaman antara Kementerian Pertanian yang bekerjasama dengan TNI. Terkait dengan dukungan TNI dalam pendampingan program swasembada pangan, maka dilaksanakan langkah-langkah program strategis untuk mencapainya dengan kegiatan ini. “Pemerintah Kabupaten Karangasem sangat menyambut baik kerjasama dibidang pertanian supaya mempercepat pencapaian swasembada pangan khususnya padi, jagung dan kedelai di Kabupaten Karangasem,” ujar Wakil Bupati asal Kubu Juntal, Kecamatan Kubu ini. Selain itu Made Sukerana menghimbau untuk memfokuskan berbagai program yang merupakan bagian penting dalam pembangunan pertanian

FB/BUDIASA

TANAM PADI-Wabup Sukerana saat tanam padi di Subak Uma Desa, Desa Duda, Kecamatan Selat.

yang mulai tahun 2015 ini akan di perioritaskan untuk membangun infrastrutur irigasi, penye-

Gapura Desa

diaan sarana produksi berupa benih, pupuk dan peralatan, mesin pertanian yang memadai

dan sesuai kebutuhan. Selain itu Sukerana juga menghimbau kepada petani

supaya memanfaatkan pupuk Simantri dan tidak menggunakan pupuk kimia dalam pembibitannya. “Manfaatkan Pupuk Simantri untuk meningkatkan hasil produksi, jangan mempergunakan pupuk kimia dalam pembibitan,” ujarnya lagi. Sukerana juga menyampaikan bahwa Pemkab Karangasem tetap berkomitmen untuk melestarikan pertanian dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani, dan potensi lahan yang ada di Kabupaten Karangasem yang 92 persen merupakan lahan kering, namun belum dikelola secara maksimal. Disarankan pula, dalam mewujudkan swasembada pangan agar tidak hanya berorientasi pada lahan sawah saja, tetapi upayakan inovasi bagaimana mengembangkan pertanian lahan kering dengan sistem

pengairan yang bersifat khusus dan berkesinambungan. “Mewujudkan swasembada pangan tidak hanya berorentasi pada lahan pertanian,karena lahan di Karangasem terdiri dari 92 persen merupakan lahan kering,inilah yang perlu mengupayakan inovasi,” ujar Sukerana. Sementara itu, Dandim 1623 Karangasem Letkol Arm. Erdi Eka Widjayanto SIP mengimbau pada masyarakat, untuk tidak sungkan-sungkan meminta bantuan kepada anggota TNI dimanapun berada, atau anggota Babinsa yang tugas di desa untuk ikut serta membantu masyarakat. Karena tugas TNI selain menjaga keamanan negara Indonesia juga membantu masyarakat. “Jangan sungkan meminta bantuan kepada TNI,kami siap membantu masyarakat,” ujarnya.W-016*

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Desa Wisata Kurang Mendapat Perhatian Pemerintah BANGLI-FajarBali Ada beberpa desa di Bangli didaulat sebagai desa wisata. Penetapan sebagai desa wisata berdasarkan surat keputusan bupati . Namun sayang walaupun menyandang predikat desa wisata peran pemerintah dinilai masih kurang. Hal ini diungkapkan pelaku pariwisata asal Desa Undisan, Tembuku , Komang Adi, Minggu (25/1). Papar Komang, memang pemerintah telah menggelontorkan anggaran yang besar ke tiap-tiap desa malalui ADD, namun anggaran sebesar itu peruntukanya mengkaver seluruh kegiatan desa. Sementara di salah satu sisi desa tempat kelahiranya ditetapkan sebagi desa wisata yang nota bene selain tersedia fasilitas wisata yang lengkap, juga didukung infrastruktur yang memadai . Dia mengungkapkan sebagi desa wisata harus didukung ketersedian restouran, penginapan dan akomodasi lainya serta akses jalan menuju lokasi yang bagus. “ Coba lihat infrastruktur jalananya menuju lokasi wisata saja masih perlu

FB/SUMERTA

PERLU PERHATIAN- Desa Penglipuran, merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Bangli yang juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah.

perbaikan, selayaknya sebagi desa wisata tidak seperti sekarang ini “ ujar Komang Adi Bertalian dengan realita itu, maka dia berharap Pemkab Bangli harus memberikan perhatian lebih kepada desa– desa yang diplot sebagi desa wisata. “Jika kegiatan itu diambil dari ADD tentu akan berpengrauh terhadap kegiatan lainya yang ada di desa. Untuk itu peran pemerintah sangat dibutuhkan, “jelasnya Lantas terkait wisata handalan di Desa Undisan ? Dia mengatakan, ada beberapa atrakasi wisata unggulan yang disuguhkan di sini, seperti Kokong Cleen (belajar memasak) Saikling , dan atrakasi budaya petani Bali dalam mengolah lahan persawahanya yakni metekap (membajak). “Mudah- mudahan pemerintah daerah bisa mengakomodir keinginan warga agar jangan sampai status desa wisata hanya slogan saja” tegas Komang Adi. Di Bangli banyak terdapat desa wisat a . S e l a i n D e s a U n d i s a n , j u ga D e s a Pe n g l i p u r a n d a n d e s a - d e s a w i s a t a lainnya.W-002 Layouter: Manik


FAJA R BALI

SENIN, 26 JANUARI 2015 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

DAERAH 5 Disperindag tak Jeli Sikapi Dampak Penurunan Harga BBM Dewan tuding Pemerintah Daerah khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan tak jeli dalam menyikapi dampak penurunan harga bahan bakar minyak (BBM).

FB/Agus

PENUH-Pasien yang menggunakan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) memenuhi zal kelas III RSUD Buleleng.

Pasien JKBM Membludak ADANYA penolakan pasien yang menggunakan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) berobat hampir di semua Rumah Sakit (SR) Swasta di Kabupaten Buleleng mulai Januari 2015 lalu, membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng menjadi tempat penampungan. Pasien JKBM yang datang ke RSUD Buleleng tiap hari membludak hingga pihak rumah sakit khewalahan melayaninya. Bahkan ruang rawat inap, terutama di zal kelas tiga tidak mampu menampungnya. Puluhan pasien pun harus rela berdesak-desakan menghuni Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Singaraja lantaran kekurangan kamar. W-008

TOKOH

Fokus Kembalikan Patung Wisnu Murti TABANAN-Fajar Bali I Wayan Sarjana yang juga mantan anggota DPRD Tabanan tiga periode sangat prihatin melihat kondisi Tabanan. Terlebih masalah Patung Wisnu Murti yang tak kunjung tuntas. Ia pun menawarkan Tabanan Baru, jika nanti dipercaya memimpin Tabanan untuk lima tahun ke depan. Bahkan Sarjana mengaku FB/Doni telah memiliki program prioritas. “Kalau saya terpilih I Wayan Sarjana menjadi Bupati Tabanan, program pertama saya adalah mengembalikan patung Wisnu Murti di catus pata Kediri yang selama ini terus menjadi polemik,” ucapnya. Sementara untuk patung Bung Karno kata dia, pihaknya akan mencarikan tempat yang lebih baik dan layak. “Untuk patung Bung Karno kita carikan tempat lebih layak, saat ini masyarakat susah melihat patung Bung Karno karena tempatnya di catus pata, nanti akan kita carikan tempat,” ucap Sarjana. Selain mengembalikan patung Wisnu Murti, mantan Ketua Badan Kehormatan DPRD Tabanan ini untuk tiga tahun pertama kepemimpinanya membenahi infrastruktur jalan. “Setelah infrastruktur jalan selesai, saya lanjutkan dengan memaksimalkan sektor pertanian bagi pertumbuhan perekonomian rakyat Tabanan,” terangnya. Pembangunan dua rumah sakit yakni di daerah Selemadeg dan Marga juga menjadi skala prioritas. Tak kalah pentingnya, politisi PDIP Tabanan ini menegaskan sektor pendidikan juga menjadi perhatiannya. Adapun programnya dengan memberikan pelayanan pendidikan gratis bagi putra putri Tabanan dari SD hingga jenjang SMA/SMK. Menurutnya, sektor pendidikan merupakan hal penting yang harus digarap dengan maksimal. Ia mengaku sedih melihat apabila ada putra putri Tabanan yang tidak mampu melanjutkan sekolah pada jenjang SMP dan SMA/ SMK. Baginya, putra putri Tabanan harus bersekolah setidaknya hingga bangku SMA dengan harapan setelah menamatkan sekolah pada jenjang tersebut ia mampu mendapat pekerjaan yang layak atau membuka lapangan kerja sendiri. Sehingga ke depan kehidupan masyarakat Tabanan sejahtera dan mandiri dalam ekonomi. Sarjana tak menampik telah melakukan komunikasi politik dengan berbagai elemen masyarakat termasuk beberapa partai politik di gumi lumbung beras ini. W-004*

TABANAN-Fajar Bali Akibat dari ketidakjeliannya itu,harga sejumlah bahan kebutuhan pokok masih mahal, malah makin melonjak meski harga BBM sudah dua kali turun di bulan Januari 2015 Tudingan tersebut dilotarkan oleh anggota Komisi III DPRD Tabanan IGN Sanjaya, belum lama ini . Sanjaya mengungkapkan, sebenarnya ketika harga BBM turun dinas terkait dalam hal ini Disperindag sudah harus bertindak cepat atau jeli di lapangan dengan melihat kondisi harga kebutuhan masyarakat. ”Tidak perlu lagi menunggu intruksi atau perintah dari kepala daerah. Di sinilah sebenarnya kejelian, ketajaman dari pada pemerintah untuk

TABANAN-Fajar Bali Wakil Bupati I Komang Gede Sanjaya menunjukan keseriusannya dalam menjaga keharmonisan terhadap masyarakat dengan menghadiri upacara ngaben massal di Banjar Adat Celagi, Desa Adat Kubontinguh, Tabanan, Minggu (25/01). Ketika itu Wabup didampingi Camat Tabanan I GA.Supartiwi dan Kabag kesra I Putu Wirawan beserta tokoh adat setempat. Dalam kesempatan itu Wabup Sanjaya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Celagi, karena dengan penuh semangat dan rasa saling peduli melaksanakan suatu kegiatan. Ini adalah suatu kegiatan yang sangat positif serta sangat meringankan beban masyarakat. “Dengan kebersamaan dan rasa yang tulus ikhlas dari masyarakat, apapun akan bisa diwujudkan, “tegas Sanjaya. Orang Nomer dua di Tabanan ini juga menghimbau kepada masyarakat agar terus menjaga kebersamaan serta rasa persatuan dan kesatuan demi mewujudkan pembangunan di Tabanan.

nyatu dengan Pemerintah untuk mewujudkan pembangunan di Tabanan menjadi lebih baik lagi, “jelasnya.

Panitia Karya I Wayan Artita menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Wabup Sanjaya, karena telah hadir dalam upacara Pitra Yadnya ini sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat. Artita juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin 3 tahunan dengan mengambil tingkatan sawa preteka. Upacara Pitra Yadnya ini menyertakan 8 sawa dan 1 ngelungah, dengan masing-masing sawa dikenai biaya Rp 4,8 juta dan ngelungah Rp 2 juta, serta sisa biaya ditanggung oleh krama banjar setempat. “Kedepan agar Pemerintah bisa selalu mendukung dan terus peduli dengan kegiatan yang kami lakukan, agar kedepan menjadi lebih baik lagi, “harap Artita. Dalam kesempatan itu Wabup Sanjaya menyempatkan diri untuk melihat langsung acara pembakaran sawa dan meninjau Pura Prajapati Banjar Adat Celagi serta memberikan sarin canang sebagai wujud kepedulian dan menjaga keharmonisan dengan masyarakat.W-004*

sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Namun sayang, terkesan dibiarkan begitu saja. Dari informasi yang diperoleh, boat tersebut tak diketahui siapa pemiliknya. Menurut Sumarto, salah satu nelayan setempat, Sabtu (24/1), apabila memang ingin ada penataan di wilayah Gilimanuk, terutama di kawasan teluk, mestinya boat dan perahu-perahu yang tak terpakai dipindahkan. Bila masih ada di kawasan teluk FB/PRAMONO sebagai tempat wisata bahari, MERUSAK PEMANDANGAN-Boat yang setengah bodinya sudah tentu akan merusak pemantenggelam, terkesan dibiarkan di Teluk Gilimanuk, sehingga merusak dangan. Para wisatawan lokal termasuk wisatawan asing, supemandangan.

dah banyak berkunjung ke kawasan wisata Teluk Gilimanuk. “Kalau memang ditata dengan baik dan indah, saya yakin banyak yang berkunjung ke Teluk Gilimanuk,” ujarnya. Pengamatan di kawasan Gilimanuk, terlihat penataan kawasan wisata Teluk Gilimanuk memang belum dilakukan secara maksimal. Kemungkinan baru dilakukan secara bertahap. Di bekas Hotel Nusantara, akan dibangun serta ditata dengan taman. Selain itu, dibangun Patung Siwa di sisi belakang Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk. W-003

FB/Doni

NGABEN MASSAL-Wabup IKG Sanjaya menghadiri upacara ngeben massal di Banjar Adat Celagi, Desa Adat Kebontinguh, Kecamatan Tabanan, Minggu (25/1) kemarin.

Wabup juga menambahkan agar di dalam suatu kegiatan apapun jangan ragu untuk meminta bantuan Pemerintah,

karena Pemerintah sangat mendukung kegiatan yang bersifat positif. “Terus jaga persatuan dan kesatuan ini serta selalu me-

Boat Rusak Ganggu Keindahan Teluk Gilimanuk NEGARA-Fajar Bali Sebuah boat dengan kondisi kandas dan bodinya setengah tenggelam, sepertinya menggangu pemandangan teluk Gilimanuk. Padahal, situasi teluk Gilimanuk cukup menarik menjadi kunjungan wisata bahari di Gilimanuk. Disamping alamnya mendukung, juga sudah difasilitasi dengan water bee. Di Teluk Gilimanuk terkesan sebagai tempat pembuangan boat atau kapal yang telah rusak, sehingga terkesan tak terawat. Seperti halnya sebuah boat yang nyaris seluruh bodinya tenggelam. Kondisi boat seperti itu,

FB/Agus

OBOR PERDAMAIAN-Suasana di Desa Sudaji cukup meriah saat obor perdamaian mengelilingi desa ini. Foto Sekda Buleleng Dewa Ketut Puspaka mengaku tidak bisa memberikan kontribusi. Namun demikian, pemerintah akan berupaya memfasilitasi kegiatan itu secara rutin, dan diharapkan bisa menjadi kalender kegiatan di Buleleng.”Ini hanya sedikit hal yang bisa kita lakukan untuk menyampaikan pesan perdamaian. Kami harap dari Buleleng pesan perdamaian itu bisa menyebar ke seluruh dunia,” janji Puspaka.

FB/Doni

TETAP TINGGI-Kendati pemerintah sudah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional tetap tinggi.

Wabup Sanjaya Hadiri Ngaben Massal di Banjar Celagi

‘Obor Perdamaian’ Kelilingi Desa Sudaji SINGARAJA–Fajar Bali Obor pedamaian, Sabtu (24/1) pagi lalu mengelilingi Desa Sudaji. Kehadiran obor perdamaian yang dilaksanakan di Desa Sudaji diharapkan membawa pesan perdamaian yang sangat kental. Hal itu terasa disaat pelaksanaan kegiatan yang digelar Ommumity Bali, di Dusun Dukuh, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan yang diikuti puluhan pelari dari berbagai negara yang telah terlaksana sejak tahun 1987 dan khusus di Indonesia hanya dilaksanakan di Desa Sudaji setiap dua tahun sekali. Menurut Direktur Peace Run, Salil Wilson saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan peace run bertujuan menyebarkan pesan perdamaian kepada masyarakat luas.”Kami tidak ingin ada konflik antar masyarakat. Kami harap pesan perdamaian yang kami sampaikan lewat acara ini bisa diterima masyarakat,”ujarnya.

mendata gejolak yang terjadi di lapangan,” jelas anggota DPRD dari Partai Nasdem ini. Mantan anggota KPUD Tabanan ini menegaskan, apabila dinas terkait tidak mampu menyikapi, maka jelas Sanjaya, dinas tersebut bisa meminta petunjuk kepada lembaga yang terkait. Terlebih lagi kebijakan penurunan harga BBM ini juga menjadi prioritas pemerintah pusat untuk menyikapi hargaharga kebutuhan sebagai dampak dari kebijakan tersebut. “Itu merupakan salah satu kewajiban dan memang harus paham tentang kondisi harga di lapangan. Saya, harap Disperindag bisa segera menyikapi permasalahan ini,” pungkasnya. W-004

Ajang Peace Run diawali dengan sebuah prosesi yang kemudian menyalakan api suci dan digunakan untuk menyalakan obor peace run. Kegiatan lari perdamaian itu telah berlangsung selama bertahun-tahun serta dilakukan secara rutin lebih di seratus negara. Khusus di Indonesia, peace run diikuti pelari dari sejumlah negara seperti Jerman, Amerika Serikat, Australia, Irlandia, Perancis, dan Inggris. W-008

Dewan Awasi Mutu Pendidikan SMK N 1 Kubutambahan SINGARAJA–Fajar Bali Rombonga Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng melanjutkan tugasnya ke SMK N 1 Kubutambahan beberapa waktu lalu. Tujuan dari kunjungan ini adalah dipandang perlunya pengawasan akan mutu pendidikan. Sesuai bidang yang digeluti di komisi IV yakni masalah pendidikan dan kesehatan, Ketut Wirsana dan anggota Komisi IV lainnya serta didampingi Camat Kubutambahan memantau kegiatan yang dilakukan setiap hari di SMK N 1 Kubutambahan. Wirsana menyatakan bahwa, masalah Kesehatan sangatlah penting dalam kehidupan. Tanpa dipungkiri, dalam hal kesehatan tentunya didasari dari tenaga kesehatan yang berkualitas. SMK N 1 Kubutambahan di-

harapkan mampu memberikan pendidikan kepada siswanya agar bisa menjadi tenaga kesehatan yang berkualitas.”Biar nanti tidak terjadi kesalahan baik pada pemberian obat ataupun penanganan pasien,”ujarnya. I Gede Sukanaya selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Kubutambahan mengaku sangat bangga akan perhatian DPRD Kabupaten Buleleng dalam pengawasan mutu pendidikan dan kesehatan. Tentang sekolah yang memiliki 720 orang siswa yang dibagi menjadi 2 kompetensi yakni Jurusan Keperawatan dan Jurusan Farmasi, dirinya melihat beberapa kendala yang dihadapi sekolah ini seperti halnya ruang yang terbatas menyebabkan jam belajar dibagi menjadi dua shift, sehingga ini ber-

dampak pada sulitnya proses pembelajaran. Dari sisi tenaga pendidik, SMK N 1 Kubutambahan masih kekurangan guru produktif,”terang Sukanaya. Sejauh ini, Sukanaya menambahkan, dalam memenuhi tuntutan itu pihak sekolah mengupayakan dana sebesar Rp 500.000.000 per tahun untuk biaya guru honorer . Dana yang didapat itu berasal dari iuran komite sekolah dan dana BOS serta bantuan dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi. Sedangkan alat-alat praktek siswa baru terpenuhi 75% dimana secara ideal seharusnya 1 alat untuk 1 siswa.”Disamping itu pihak sekolah sangat memerluka alokasi dana yang begitu cukup besar guna memenuhi guru honorer,”tambahnya. Ketut Sumardana, SH, MM selaku Koordinator Komisi IV

menyatakan mengenai kendalakendala yang dihadapi sekolah ini, DPRD Kabupaten Buleleng akan berkoordinasi dengan Kepala Daerah dalam rapat dengar pendapat dengan instansi terkait nantinya.”Bila perlu kami akan berkoordinasi juga ke Menpan,”janji Sumardana. Hesti Ranitasari juga menghimbau pihak sekolah agar lebih meningkatkan kebersihan sekolah terutama urusan kantin sekolah—dimana dianggap sangat penting untuk menjaga kesehatan calon-calon tenaga kesehatan di sekolah ini, baik itu kesehatan ruangan dan makanan yang disediakan di sini. ”Jangan sampai sekolah kesehatan nantinya sekolahnya tidak sehat lantaran makanan yang dijual di kantin serta kondisi sekolah yang sangat kotor,”terang Hesti. W–008 Layouter: Manik


6

SENIN, 26 JANUARI 2015 | TAHUN XV

RSUD BADUNG

TERKINI JADI KEBANGGAAN Pilihan Masyarakat, Bukan Lagi Rumah Sakit Alternatif

RSUD Kabupaten Badung mengemban misi pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di Kabupaten Badung serta masyarakat Bali dan Indonesia pada umumnya. Semenjak didirikan tahun 2002, RSUD Badung senantiasa selalu melakukan pembenahan dan pembaharuan. Pembenahan tidak hanya dilakukan dari sisi manajemen, tata kelola RSUD menjadi BLUD dan juga yang menjadi prioritas perbaikan atau pengembangan adalah kualitas pelayanan.

B

erbagai upaya telah dilakukan dalam rangka pengembangan, antara lain pengembangan sarana fisik gedung sesuai dengan Masterplan Rumah Sakit yang telah ditetapkan tahun 2011, penambahan alat-alat kesehatan, penambahan tenaga berkompeten dan pengembangan RSUD itu sendiri, sehingga dapat mempunyai kapasitas dan kapabilitas sebagai Rumah Sakit kelas B. Dari segi kualitas, RSUD Kabupaten Badung juga telah pula dilakukan penilaian akreditasi sesuai dengan model akreditasi terbaru versi 2012 oleh lembaga Independen yaitu Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Seperti apa perkembangan RSUD Kabupaten Badung, serta target kedepannya? Berikut ulasannya, bersama Dirut RSUD Kabupaten Badung, dr. Agus Bintang S,M.Kes.

Kondisi RSUD Badung saat ini? Sebelum RSUD Badung ditata seperti sekarang. Barang kali kita semua masih ingat, ketika banyak orang menggambarkan dengan segala macam julukan. Mulai dari julukan rumah sakit kapal pesiar, rumah sakitnya di Kapal, dokternya pesiar. Ada juga yang menyampaikan RSUD Badung tidak ada bedanya seperti layaknya Puskesmas Raksasa, juga julukan Rumah Sakit rujukan, pasien datang langsung dirujuk ke Rumah Sakit lain, dan yang paling mengena sekali terkenal dengan rumah sakit berkondisi kotor, kumel, pelayanan kocar kacir. Begitulah setidaknya gambaran tempo dulu tentang keberadaan RSUD Kabupaten Badung. Berangkat dari itulah, Pemkab Badung melalui komitmen Bapak Bupati AA Gde Agung yang didukung pula oleh DPRD Badung, telah berusaha semaksimal mungkin mengubah citra yang sedemikian terpuruknya, menjadi citra yang baik untuk saat ini dan kedepannya. Tujuannya tentu san-

gat jelas, agar RSUD Badung ini bisa menjadi kebanggaan masyarakat Badung.

Bukti bahwa RSUD Badung mengalami peningkatan kualitas pelayanan maksimal? Untuk mewujudkan cita-cita itu, kami pun hingga saat ini terus berproses, seluruh komponen sudah berupaya bekerja secara sinergis. Kemudian jika berbicara pelayanan yang maksimal, tentu kita juga harus ada tolak ukurnya, agar benar-benar bermutu sesuai standar yang ditetapkan. Dan kabar gembiranya, RSUD Kabupaten Badung juga telah dinyatakan lulus akreditasi di tingkat paripurna oleh lembaga idenpende yaitu KARS.

Penilaian Akreditasi tingkat Paripurna, korelasinya dengan pelayanan? Ada 4 tingkatan akreditasi yang semuanya menggambarkan mutu dari Rumah Sakit itu sendiri. Pertama, ada tingkat dasar, tingkat madya, tingkat utama dan paripurna. Dan ketika RSUD Badung mendapat penilaian tingkat Paripurna, sudah barang tentu itu sangat patut untuk disyukuri. Pemberitahuan yang sangat membahagiakan, karena terhitung dari 5 Desember 2014 sampai 4 Desember 2016, status tingkat paripurna akan disandang di RSUD Kabupaten Badung. Artinya disini, penilaian Tingkat Paripurna adalah penilaian yang paling bagus, karena tidak semua Rumah Sakit

dr. Agus Bintang S,M.Kes.

bisa mendapatkan penilaian itu. Sedangkan untuk di Bali saja, hanya sekitar 4 Rumah Sakit Pemerintah yang lulus dalam ujian tersebut termasuk salah satunya Rumah Sakit Sanglah. Namun untuk penilaian tingkat paripurna, informasi yang kami dapat, di Bali hanya 2 Rumah Sakit dan salah satunya RSUD Kabupaten Badung. Kemudian kapan dan bagaimana penilaiannya, untuk penilaiannya sendiri dilakukan pada bulan November 2015 lalu. Sementara untuk proses penilainnya, menggunakan metode tidak sebatas kami saja yang dinilai, namun masyarakat juga ditanya saat penilaian itu. Kurang lebih pertanyaanya berkaitan, apakah dokternya sudah memperkenalkan diri, apakah para pasien sudah dijelaskan apa saja yang nanti bakal dikerjakan oleh para dokternya. Termasuk penilainnya melihat peralatan, kebersihan dan mengecek obat di setiap ruangan. Tuntutan dari penilaian itu salah satunya adalah, petugas kami harus hafal betul, ketika tim menanyakan jumlah obat yang tersedia, karena pada waktu itu langsung di cek satu persatu. Dengan telah keluarnya penilaian itu, maka tentunya sekali lagi patut kita syukuri, karena kita bisa melewati ujian itu, sehingga bisa menempati tingkat paripurna untuk mutu Rumah Sakit. Dari penilaian Tingkat Paripurna, maka apa yang disiapkan oleh RSUD Badung selama ini, menggambarkan sudah mem-

buahkan hasil yang sesuai dengan harapan.

Pembangunan Gedung Blok B dan C RSUD Badung telah selesai. Pengembangan pelayanan di Gedung baru tersebut? Untuk pengembangan pelayanan di tahun 2015, salah satunya berkaitan dengan keberadaan gedung B yang baru. Di gedung B lantai 1 akan ada ruangan Trauma Center. Yang melatarbelakangi ruang trauma center lebih dikarenakan begitu tingginya angka kecelakaan di seputar wilayah Badung dan sekitarnya. Darisanalah kami ingin berperan memberikan kontribusi, agar pasien mendapatkan penanganan yang lebih cepat dan komprehensif, sehingga bisa menyelematkan jiwa atau paling tidak mencegah kecacatan, menuju kesembuhan paripurna kepada pasien itu sendiri. Kemudian, kami tentu ingin meningkatkan pelayanan khususnya ke pasien ibu dan anak, yang kegiatannya diantaranya pelayanan persalinan. Kami ingin berperan mencapai MDGs di Badung, memberikan kontribusi yang lebih baik, sehingga para ibu yang melakukan persalinan di RSUD Badung betul-betul mendapat pelayanan yang komprehensif. Kemudian juga penunjangnya, dimana pada saat ini kami juga sudah bisa merawat pasien bayi emergensi dari rumah sakit lain. Bahkan ketika RS Sanglah penuh, mereka merujuk pasiennya ke RSUD Badung. Dengan demikian, maka dapat dipastikan standar yang RSUD Badung saat ini setidaknya sudah sesuai standar yang ada di RS Sanglah. Masih di Gedung B, tepatnya di lantai II, nantinya akan satu komplek pelayanannya, sedangkan di lantai 3 ada gedung instansi bedah sentra, seluruh operasi akan dipusatkan di lantai 3 dengan 6 kamar operasi. Dengan semakin bertambahnya kamar operasi, maka akan mengantisipasi kegiatan operasi yang selama ini jumlahnya terus mengalami peningkatakan. Karena sebagaimana harus diketahui, untuk RSUD Badung, ratarata per harinya sudah menangani mencapai 17 – 20 operasi. Dengan selesainya gedung B baru, maka harapan kita

PENUH-Layanan JKBM untuk pasien Hemodialisis di RSUD Badung

RSUD Badung Dibanji Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah menanggung biaya pasien cuci darah mulai Januari 2013 lalu melalui program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Kebijakan tersebut tentunya sangat diterima oleh masyarakat yang membutuhkannya, mengingat untuk biaya satu kali cuci darah saja biayanya bisa mencapai Rp1,3 juta, dimana ratabersama nantinya tidak akan ada lagi antrian jadwal operasi. Lanjut ke Gedung C, disana akan kembangkan pelayanan instansi radiologi. Disini kami juga sudah mengusulkan ke Bupati Badung agar RSUD Badung kedepannya dilengkapi dengan MRI, yang mana saat ini baru beberap Rumah Sakit yang memiliki MRI. Dengan nantinya dapat direalisasikannya MRI, maka alat ini akan mensuport pelayanan di bidang trauma agar bisa lebih komprehensif. Yang kemudian juga tak terlupakan adalah keberadaan Bank Darah di RSUD Kabupaten Badung. Mungkin belum banyak yang mengetahui, bahwa RSUD Badung sudah bisa mengolah darah, artinya tidak lagi mengirim ke tempat lain. Keberadaan laboratorium kita juga akan dibuat lebih baik, bahkan juga sudah disiapkan alat untuk mengirim sampel darah, ataupun bahanbahan lainnya, agar tidak lagi menggunakan tenaga manusia.

Beragamnya Jaminan kesehatan untuk masyarakat, JKBM, BPJS, JKB Manguwaras dan yang terbaru pemerintah pusat meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Apakah tidak terjadi tumpang tindih, dan bagaimana RSUD Badung menyiasati hal itu? Untuk Kartu Indonesia Sehat (KIS), barangkali sebagian besar masyarakat kita belum mendapat sosialisasi kartu sakti ini. Dan sepengetahuan kami dari informasi yang diberikan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, keberadaan kartu jaminan kesehatan masyarakat itu tidaklah tumpang tindih. Terlebih lagi, KIS kedepannya diperuntukkan bagi masyarakat yang memang tidak memiliki kartu apapun, mereka lah yang nantinya berhak mendapatkan KIS ini. Karena itulah sekarang masih ada pengumpulan data, siapa saja yang layak mendapatkan kartu KIS dimaksud. Dapat kami pastikan sekali lagi, tidak FB/REDY

rata pasien yang mengalami gagal ginjal memerlukan dua kali cuci darah dalam seminggu. Menurut Kabid Pelayanan RSUD Badung, Dr. Made Nurija, untuk memproses atau mendapatkan layanan cuci darah di RSUD Badung tidak susah. Hal ini bisa dilihat dari terus meningkatnya jumlah pasien yang menggunakan JKBM di RSUD Badung khususnya

ada yang tumpang tindih, segmennya berbeda. Dan berdasar data kami di RSUD Badung, jika sebelumnya kami mengalami kesulitan khususnya untuk pasienpasien yang terlantar (tidak memiliki KTP, saudara) karena berkaitan dengan penagihan biayanya, maka dengan adanya KIS tersebut beban kami tentunya akan jadi lebih ringan. Namun demikian perlu pula kami pertegas, meskipun selama ini ada kasus pasien terlantar karena tidak memiliki KTP, posisi kami selaku Rumah Sakit yang mempunyai fungsi sosial, tetap kami harus layani, apapun itu resikonya tanggung jawab Rumah Sakit. Kemudian berkaitan dengan JKBM, dengan kondisi kepercayaan masyarakat semakin meningkat, tentu harus diakui kami kewalahan. Namun tentunya disini kita juga tidak bisa menolaknya, tidak ada istilah menolak tetap kita layani. Hanya saja, ketika pasien perlu perawatan dan kondisi RSUD Badung memang sudah penuh, maka kitapun tidak akan lepas tanggung jawab dengan menyuruh begitu saja pasien tersebut mencari Rumah Sakit lain. Ketika penuh pun kita akan terus dampingi pasien tersebut, kita bantu untuk hubungi Rumah Sakit lainnya, dan memastikan Rumah Sakit lainnya ada ruangan untuk pasien tersebut. Intinya, kami harus yakin betul, pasien yang kami rujuk harus mendapatkan tempat. Tidak boleh terbengkalai, kami yang menghubungi dan mengantarkan langsung pasien tersebut agar mendapatkan kamar di Rumah Sakit lainnya. Pemerintah Kabupaten Badung berkeinginan agar RSUD Badung mempunyai ciri khas, terhadap pelayanan tertentu. Langkah apa yang akan dilakukan serta kesiapan SDM nya? Untuk layanan unggulan, kami ingin satu saat menjadi salah satu Rumah Sakit pilihan masyarakat, dan bukan lagi sebagai Rumah Sakit Alternatif. Karena mimpi kami seperti itu, maka semuanya harus dimulai secara bertahap, seperti yang sudah mulai ada di RSUD Badung saat ini. Dan ciri

untuk layanan cuci darah. “Untuk di RSUD Badung, layanan cuci darah atau hemodialis (HD) telah kami sediakan 12 bed. Dari data Desember 2014, jumlah pasien HD sebanyak 83 orang, dengan tindakan pasien HD sebanyak 638 tindakan per bulan Desember tersebut,� kata Made Nurija. Sementara itu, untuk layanan JKBM lainnya, RSUD Badung

khas yang akan segera dimiliki RSUD Kabupaten Badung salah satunya adalah, seperti layanan trauma center, ingin kami jadikan unggulan di Kabupaten Badung. Saat ini sudah mulai disiapkan 1 gedung dan unitnya akan mulai dioperasionalkan pada Januari 2015 mendatang. Selain gedungnya, juga sudah dimohonkan fasilitas pendukungnya, setahu saya sudah dianggarkan di tahun

Penilaian Tingkat Paripurna adalah penilaian yang paling bagus, karena tidak semua Rumah Sakit bisa mendapatkan penilaian itu. 2015, dan pos anggaran itu untuk penambahan peralatan di trauma center ini. Kemudian berkaitan dengan program Bupati Badung AA Gde Agung mengenai penanggulan Kanker. Di tahun 2016 nanti, kami ingin layanan tentang kanker menjadi pusat radioteraphi di Bali. Program itu tentunya memang masih perlu kajian khusus, untuk dipersiapkan dengan matang agar target di 2016 memiliki pusat layanan kanker di Bali bisa terealisasi. Kemudian ciri khas RSUD Badung yang dalam waktu dekat ini, adalah layanan untuk ketergantungan Narkoba. Hal ini sudah disampaikan langsung oleh Bupati Badung, bahwa di tahun 2015 ini, yakni bersamaan dengan gedung baru, maka akan di launching layanan perawatan untuk orang ketergantungan narkoba. Ini semua dalam perencanaan kami, dan semoga bisa dilaksanakan di tahun 2015, karena sekarang masih dikoordinasikan di Badan Narkoba Kabupaten dan Provinsi. Semoga bisa segera diselesaikan persyaratannya, sehingga Januari sudah bisa dibuka untuk pelayanan ketergantungan narkoba di RSUD Kabupaten Badung. W-014

Pa wujud judka baik, m 3 unit kan pe dalam galam De baru m lah te pasien pada Keme ada se adalah 265 T sesua akan b Kelas menca dari y tahun yaitu p Pa dung Kabup pat pe ruang dan ru ruang langs ruang pasien E tela paten pelaya bahan diman sehing gu, se denga dapat masya dan s mana pasien eksek hari. S akan produ ada d klinik klinik Pe makin anan


SENIN, 26 JANUARI 2015 | TAHUN XV

7

Layanan JKBM

Kepercayaan Masyarakat Semakin Meningkat

FB/REDY

iri Pasien Hemodialisis sendiri juga telah menerima banyak pasien. Dari data yang dimiliki, setidaknya rata-rata tagihan RSUD Badung per bulannya mencapai angka Rp 3 miliar. Tagihan atau klaim tersebut berdasarkan jumlah pasien, dimana untuk layanan rawat jalan rata-rata menembus angka 3500 per bulan, rawat inap 500 pasien per bulan dan perawatan di

UGD 1300 pasien per bulannya. Sementara untuk data pasien rawat inap yang menggunakan layanan di RSUD Badung, ratarata lama menginapnya sekitar 3-4 hari. “Dengan melihat data itu, maka memang secara kapasitasnya masih terkendala kurangnya ruangan di RSUD Badung. Namun kami tetap optimis untuk kedepannya, mengingat gedung

baru sudah selesai dan akan bisa dioperasionalkan dalam waktu dekat ini,” kata Made Nurija sembari menambahkan, RSUD Badung tidak pernah menolak pasien JKBM, bila memang terjadi kelebihan pasien, maka pihaknya selalu berkoordinasi dengan rumah sakit lainnya seperti ke Sanglah, Wangaya dan ke Rumah Sakit Tabanan. W-014

Otonomi yang lebih luas memberi pemerintah daerah kesempatan untuk lebih dekat kepada masyarakat, lebih bertanggungjawab dalam memanfaatkan seluruh sumberdaya (uang dan alam) yang pada hakekatnya adalah milik masyarakat. Pemerintah adalah pihak yang diamanahi untuk mengelola sumberdaya tersebut, dan bukan pemiliknya. Sumberdaya ini memang sudah semestinya diorganisir secara serius untuk melayani kesehatan masyarakat secara berkelanjutan, tidak sekedar dimanfaatkan untuk komoditas politik sesaat. Program ‘Indonesia Sehat 2025’ yang dicanangkan oleh Departemen Kesehatan, untuk peningkatan, pemeliharaan, dan perlindungan kesehatan, perlu dijabarkan oleh para pemerintah daerah, karena kesehatan merupakan kunci penting bagi produktifitas penduduk. Dan sudah seharusnya, Kesehatan perlu dikelola dengan baik, antara lain untuk mempercepat berkurangnya kemiskinan, sehingga warga dapat menggunakan hak-hak sipilnya secara benar-benar bebas merdeka. Beberapa upaya perlu dilakukan, seperti memperbaiki organisasi dan manajemen pelayanannya. Termasuk di dalamnya adalah memperbaiki kualitas manusia melalui manajemen kepegawaian yang serius dan membuka sebesar-besarnya kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam semua tahap pelayanan. Intinya kesehatan harus dikelola secara profesional. Masih berkaitan dengan otonomi, dimana dalam posisi ini juga memberikan kesempatan yang luas bagi pemerintah daerah untuk mengeksplorasi kemampuan setempat, mulai dari komitmen pemimpin dan masyarakat untuk memperbaiki kesehatan, sistem dan manajemennya, dana, sarana dan prasarana. Dalam posisi ini, masyarakat Bali sebenarnya patut bersyukur mengingat Pemerintah Provinsi Bali telah dan terus berusaha meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, melalui program Bali Mandara yang direalisasikan melalui Kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Kartu ini memberikan berbagai layanan kesehatan mencakup layanan kesehatan dari puskesmas hingga rumah sakit. Bahkan yang terbaru, JKBM juga sudah memberikan jaminan untuk layanan cuci darah (hemodialisis). Sementara untuk layanan yang diberikan juga telah lengkap, rawat jalan tingkat pertama (RJTP), rawat inap tingkat pertama (RITP), rawat jalan tingkat lanjutan (RJTL), rawat inap tingkat lanjutan (RITL) hingga pelayanan gawat darurat. Disisi lain, untuk memaksimalkan pelayanannya, Pemprov Bali juga bekerjasama dengan sejumlah rumah sakit termasuk salah

Pengembangan Pelayanan RSUD Badung di Tahun 2015

TABEL PELAYANAN JKBM PADA SEMESTER I TAHUN 2014 NO 1

2

3

4

5

6

dejerie

FB/REDY

Di tahun 2015 RSUD Badung menyediakan 150 Bed baru di gedung barunya. Meskipun layanan kelas III, namun pelayananya menjanjikan senyaman kelas ‘VIP’ dengan radio imaging yang saat ini sudah ada pemeriksaan yaitu fluoroscopy dan CT Scan, kedepan akan diekmbangkan lagi pemeriksaan dengan MRI, sehingga diharapkan Laboratorium akan dilengkapi dengan alat canggih yaitu pneumotic tube. Dengan penggunaan teknologi ini transfer bahan antyar ruangan akan semakin cepat sehingga kecepan hasil pemeriksaan sampai ke tangan dokter akan semakin cepat pula, sehingga pasien akan semakin cepat ditangani sesuai dengan data penunjang yang diperlukan. Pemeriksaan lainnya yang juga akan dikembangkan adalah pemeriksaan angiografi yang merupakan bagian penting dalam pelayanan penyakit jantung invasive atatu Cath Lab. Pemeriksaan dan sekaligus jenis tindakan medic akan membawa dampak untuk diketahuinya terjadinya penyempitan pembuluh darah jantung sehingga dokter akan semakin akurat dalam melakukan tindakan penyelamatan. Pasien gawat darurat yang datang ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) RSUD Badung juga akan dilayani di ruangan yang baru selesai pada Desember 2014. Pada gedung yang baru pasien datang ke IGD akan dilakukan pemilihan (triage) sehingga akan ada dikatagorikan menjadi pasien kelompok hijau, pasien yang tidak gawat dan darurat sehingga pelayanan dapat dilakukan poliklinik, pasien yang dikatagorikan kelompok kuning perlu mendapatkan penanganan segera dan perlu dilakukan observasi, dan

kelompok merah yang perlu mendapatkan pertolongan resusitasi. IGD yang baru sudah dilengkapi dengan ruang isolasi, ruangan untuk melakukan tindakan medic, ruang resusitasi dan ruang observasi kasus bedah dan kasus medic (non medah), serta dalam memberikan pelayanan kepada ibu melahirkan, maka IGD juga dilengkapi dengan ruangan ibu melahirkan. Pelayanan IGD dilengkapi dengan pelayanan ambulance. Pelayanan tindakan medic yang ingin dikembangkan lagi oleh karena sesuai dengan data yang ada adalah pengembangan Hemodialisa (cuci darah). Saat ini Hemodialisa di RSUD Kabupaten Badung baru dapat dilayani dengan 12 mesin, sedangkan waiting list (daftar tunggu) pasien semakin banyak sudah diatas 20 an, sehingga jumlah mesin harus ditingkatkan. Diharapkan dengan bekerjasama dengan pihak lain kebutuhan pelayanan hemodialisa dapat dicapai, demikian pula ruangan harus dikreat lagi supaya memenuhi syarat untuk pelayanan hemodialisa, sehingga secara kuantitas pelayanan akan meningkat, yang ditunjang oleh SDM yang berkompeten di bidangnya. Untuk mengetahui berbagai pengembangan RSUD Kabupaten Badung pada masa yang akan dating (jangka pendek tahun 2015 ini atau jangka menengah sampai tahun 2017) khususnya terkait dengan pengembangan gedung B, C dan E RSUD Kabupaten Badung adalah Pengembangan Pelayanan RSUD Kabupaten Badung, Pelayanan di

JANUARI

JENIS PERAWATAN RCTL

IGD

ODC

RITL

KET

2854

1307

95

440

189

117

11

62

L.W

13

19

15

15

susulan 1

Total

3087

1454

126

602

FEBRUARI

3474

1318

84

510

data awal

450

180

26

106

L.W

10

15

6

36

Total

3934

1513

116

652

MARET

3229

1256

51

494

190

106

3

67

L.W

7

11

13

susulan

Total

3426

1373

54

578

APRIL

3390

1184

23

515

209

110

1

14

28

8

7

Total

3613

1.322

32

596

MEI

2694

1185

27

494

168

111

1

78

12

23

1

9

Total

2.874

1319

29

581

JUNI

3489

1001

25

430

data awal

283

115

6

102

L.W

46

16

7

18

3818

1132

38

550

Total

data awal

susulan data awal

data awal

74 LW susulan data awal L.W susulan

susulan

- LW (terlewati): Obatnya akan dibiayai melalui JKB Manguwaras, sesuai dengan Formalium Nasional (Fornas) - Untuk Pasien Cuci Darah, Per Desember 2014 sebanyak 83 pasien, dengan total 638 tindakan (setiap pasien rata-rata cuci darah 1-2 kali per minggu)

satunya dengan RSUD Badung, milik Pemerintah Kabupaten Badung. Mengintip layanan JKBM di RSUD Badung, selain dipastikan tidak mengeluarkan biaya, dalam waktu dekat ini seluruh pasien yang memanfaatkan kartu ‘Sakti’ tersebut nampaknya juga akan dimanjakan oleh pelayanan maksimal. Hal ini setidaknya yang dijanjikan oleh Dirut RSUD Badung, dr. Bintang Agus Suryadi. “Gedung baru di RSUD Badung siap dioperasikan dalam waktu dekat ini, di gedung itu kami akan menyediakan sekitar 150 bed baru untuk layanan kelas III. Dan meskipun layanan kelas III, kami pastikan pasien akan merasa senyaman layaknya di kelas ‘VIP’,

Kelas III, Akan Senyaman Kelas ‘VIP’

ada masa satu tahun terakhir ini sebagai d komitmen Pemerintah Daerah mewuan kesehatan masyarakatnya yang lebih maka di RSUD telah dibangun kembali t gedung sebagai sarana untuk melakuerawatan atau tindakan medik lainnya m membantu masyarakat yang menmi masalah dalam bidang kesehatan. engan adanya penambahan gedung maka akan terjadi penambahan jumempat tidur (TT) untuk perawatan n khususnya penambahan terbanyak kelas III, sesuai dengan amanat dari enterian Kesehatan. Jumlah TT yang elama dilakukan perombakan gedung h 131 dan akan bertambah menjadi TT, dan bilamana semua fasilitas gedung ai dengan masterplan maka jumlah TT bertambah sehingga mencapai 350 TT. III akan bertambah menjadi 150 atau capai hamper 43% (sudah melampaui yang disyaratkan dari Pemenkes 56 n 2014 tentang klasifikasi Rumah Sakit paling sedikit 30% ayat 1). ada pertengahan tahun 2015 bila geE sudah selesai dibangun, maka RSUD paten Badung akan mepunyai blok temerawatan pavilion, diklasifikasi menjadi g perawatan VIP, ruang perawatan VVIP uangan perawatan super VIP. Khusus gan super VIP pada ruangan tersebut sung dapat bermodifikasi menjadi gan rawat intensif. Untuk melayani n rawat jalan, maka bilamana gedung ah selesai dibangun maka RSUD Kabun Badung akan mengembangkan tempat anan rawat jalan atau poliklinik tamn yaitu poliklinik eksekutif yang dapat nfaatkan oleh masyarakat yang sibuk gga tidak mempunyai waktu menungehingga dapat melakukan perjanjian an dokter, demikian pula masyarakat t memilih doketer yang diinginkan oleh arakat, sehingga faktor kepercayaan sugesti pasien dapat terpenuhi hal a akan sangat membantu kesembuhan n dari sakitnya. Direncanakan poliklinik kutif dapat buka di waktu pagi dan sore Sedangkan poliklinik yang sudah ada dilakukan pengembangan sehingga uk layanan dapat lebih berkualitas dan diversifikasi jenis pelayanan, misalnya k tumbuh kembang, kelas ibu hamil, k diabetes dan lainnya. emeriksaan penunjang diagnostik juga n dilengkapi, misalnya pada pelaypada Instalasi Radiologi pemeriksaan

BULAN

Gedung B. Pelayanan Trauma Center. Latar belakang pelayanan trauma center berangkat dari kecelakaan semakin meningkat dan berobat ke IGD RSUD Kabupaten Badung. Untuk itu memerlukan penanganan yang komprehensif sehingga angka morbiditas dan mortalitas semakin menurun. Selain itu juga untuk mengurangi terjadinya disabilitas (kecacatan). Tujuan dari pelayanan trauma center, untuk memberikan pelayanan yang komprehensif terhadap kasus trauma, khususnya untuk memberikanan pelayanan yang cepat dan tepat pada kasus-kasus trauma. Kemudian juga untuk melaksanakan pelayanan medis pada kasus trauma dan kedaruratan medic lainnya secara efektif, efisien dan professional. Juga pelayanan pada kasus trauma dan kedaruratan medic lainnya pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan angka survival, menurunkan angka morbiditas dan angka mortalitas. Sedangkan sarana pendukung dari pelayanan trauma center, diantaranya SDM dokter spesiali – sub spesialis, penundang radiologi dan penunjang laboratorium. Peningkatan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak menuju Rumah Sakit PONEK (Pelayanan Obsteri Neonatus Emeregency Komprehensif), kegiatannya terdiri dari pelayanan persalinan, pelayanan NICU. Latar belakang untuk pelayanan NICU, seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian IBU (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) di Indoensia masih tertinggi diantara Negara ASEAN dan penurunannya sangat lambat. AKI dari 307/100.000 kelahiran hidup (SDKI tahun 2002-2003) menjadi 34/1000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Seharusnya sesuai dengan Tujuam Pembangunan Millenium (MDGs) 2015 target penurunan AKI dari 408/100.000 (SDKI dan SKRT 1990) menjadi 102/100.000 pada tahun 2015 dan AKB dari 68/1000 kelahiran hidup (SDKI dan SKRT 1990) menjadi 23/1000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Tujuannya dari pelayanan NICU sendiri adalah, adanya kebijakan dukungan penuh manajemen dalam pelayanan PONEK, tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai Standar Kinerja dan Standar Kinerja Klinik dan adanya proses konsultasi dan pembinaan dalam pelayanan obstetric dan neonatal emergensi antara RS PONEK, Puskesmas PONED, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Dokter dan Bidan Praktek Swasta serta RS Swasta. W-014

dengan kelengkapan full AC serta ruang yang lebih luas,” janji dr. Bintang. Dengan memberikan layanan maksimal untuk pasien JKBM, maka pihak RSUD Badung dengan sendirinya akan berusaha merubah pandangan bahwa kelas III adalah kelas yang kumuh. Selain sarana dan prasarana diperbaharui, pelayanan di RSUD Badung juga menjanjikan keramahtamahan dari seluruh paramediknya. “Bukan maksud kita menyajikan kemewahan, tapi paling tidak kita berusaha memberikan layanan yang lebih manusiawi. Memberikan layanan maksimal, salah satunya bisa diaplikasikan dengan memberikan senyuman ke para pasien kita,” tutupnya. W-014

Suksma Pak Gubernur, Suksma Pak Bupati

Pertengahan tahun 2014 lalu perasaan gelisah mungkin sempat dirasakan Ida Bagus Alit ,saat menunggui istrinya Gusti Agung Raka Yuniarta yang tergolek lemah di ruang perawatan. Pria asal Banjar Tegal, Desa Selatan Abiansemal ini harus menyaksikan istrinya mendapatkan pengobatan cuci darah. Bukan saja merasakan penderitaan sang istri, kegelisahannya juga lebih pada biaya pengobatannya. Namun kegelisahan itu nampaknya tak berlangsung lama, setelah dirinya mengetahui bahwa perawatan cuci darah istrinya bisa ditanggung di layanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). “Tentu sangat membantu kami, jika tidak ada JKBM mungkin kami tentunya saya akan kesulitan biaya untuk mengobati istri saya. Suksma Pak Gubernur (Mangku Pastika), karena peduli dengan masyarakat kurang mampu, dan Suksma Bupati Badung AA Gde Agung, melalui layanan RSUD Badung nya,” ujar Ida Bagus Alit. Bentuk ucapan terima kasih ke pemerintah juga disampaikan Ketut Dirga, pasien yang juga menjalani perawatan cuci darah di RSUD Badung. Pria yang dulunya berprofesi sebagai pengukir kerajinan kayu ini sedang menjalani perawatan cuci darah setiap hari Senin dan Kamis. Menurutnya tidaklah rumit untuk mendapatkan pelayanan gratis JKBM, sehingga dia pun menginginkan program JKBM untuk layanan cuci darah tidak berhenti di tengah jalan, karena dibutuhkan oleh masyarakat termasuk dirinya. “Dengan layanan JKBM, sudah 2 tahun belakangan ini saya mendapatkan perawatan di RSUD Badung. Saya sangat berterima kasih ke pemerintah, semoga layanan ini tidak berhenti di tengah jalan,” kata pria asal Mengwitani ini. W-014

Ida Bagus Alit menemani istri tercintanya Gusti Agung Raka Yuniarta, saat mendapatkan pelayanan cuci darah di RSUD Badung

FB/REDY

Ketut Dirga, merasa bersyukur karena mendapatkan layanan cuci darah yang biasanya ditanggung di JKBM

FB/REDY

Layouter: dejerie


PENDIDIKAN & BUDAYA

8

FAJA R BALI

SENIN, 26 JANUARI 2015 l Tahun XV

Wabup Beri Motivasi Puluhan Wisudawan NEGARA- Fajar Bali Para wisudawan Lembaga Pendidikan Dibya Amerta (LPDA) mendapat wejangan dari Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan, di kampus LPDA, Sabtu (24/1). Kembang mengingatkan supaya para mahasiswa LPDA yang diwisuda tak cepat berpuas diri, karena persaingan untuk mencari kerja tidaklah mudah dan cukup ketat dewasa ini. Selain memang untuk mencari kerja, ada pula mahasiswa yang telah lulus dapat memulai dengan dunia usaha sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Kembang menirukan

ungkapan Alm Bob Sadino (pengusaha terkenal) bahwa setinggi apapun pangkatnya yang dimiliki anda tetap seorang pegawai dan sekecil apapun usaha yang anda punya, anda adalah bosnya. “Apabila ingin terjun ke dunia usaha, hendaknya jangan menganggap diri pintar, tetapi tetaplah selalu belajar,” terangnya. Kembang juga menekan supaya mahasiwa ke depan, supaya memulai dengan melakukan manajemen waktu, dengan memprioritaskan hal-hal yang penting. “Jangan lupa mencatat halhal yang akan dilakukan serta sudah dilakukan, karena hal tersebut pent-

Selain Gelar Seminar Internasional

ing untuk mengatur target ke depan,” terangnya. Sementara, Direktur LPDA Bali, Kade Sudiana menyebutkan wisuda yang dilakukan ini merupakan wisuda ketiga. Untuk wisudawan dari mahasiswa dengan Program Studi Aplikasi Bisnis Perpajakan dan Perkantoran sebanyak 25 orang, Manajemen Informatika tiga orang, Desain Grafis dan Multimedia tiga orang, Bahasa dan Sastra Inggris tiga orang. Seluruhnya sebanyak 34 wisudawan. Menurutnya, LPDA, sejak berdirinya sampai sekarang sudah meluluskan sebanyak 106 mahasiswa. W-003

Akbid Kartini Bali - University of Techonology Australia Teken MoU DENPASAR-Fajar Bali Akademi Kebidanan (Akbid) Kartini Bali teken Memorandum of Understanding (MoU) dengan University of Technology Sidney Australia. Penandatangan MoU tersebut sebagai wujud kerjasama dalam bidang pendidikan kebidanan dan program pendidikan yakni pertukaran mahasiswa dan dosen antara Akbid Kartini Bali dengan University of Technolgy Sidney Australia. Selain MoU yang berlangsung di gedung pertemuan Akbid Kartini Bali Sabtu (24/1), juga digelar seminar internasional. Terkait inovasi pengembangan sayap kerjasama Akbid Kartini Bali dan University of Technology Sidney Australia, Direktur Akbid Kartini Bali, Ni Made Darmiyanti, S.ST.M.Keb., menjelaskan, kerjasama ini juga untuk pertukaran informasi antara Akbid Kartini Bali dengan University of Technology Sidney Australia tentang pelayanan pendidikan kebidanan. Pada MoU dan seminar internasional antara kedua lembaga pendidikan kebidanan itu, juga dihadiri 25 mahasiswa dan dosen University of Technolgy Sidney Australia, sebagai tahap awal pelaksanaan pertukaran mahasiswa dan dosen. Pembicara pada seminar internasional tersebut, Prof. Dr. Christine

FB/BLAS

CENDRAMATA-Ketua Yayasan Akbid Kartini Bali Dr. Wayan Karthi Sutharjana, MM., menyerahkan cendramata kepada Christine Catlins dari University of Technology Sidney Australia

Catlins, M.Sc. PhD., dan Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia, Vera, S,ST. Program jangka pendek yang akn dilaksanakan Akbdi kartini Bali, Februari bulan depan juga akan digelar seminar internasional dan MoU serta transfer knowlage Akbid Kartini Bali dengan Charles Darwin University. Kerjasama secara berturut-turut tersebut, ke depan kualitas Akbid Kartini Bali akan semakin meningkat. Darmiyanti mengatakan, setelah MoU, mahasiswa dan dosen isntitusi yang dipimpinnya akan melaksanakan pertukaran mahasiswa dan dosen ke Sidney Australia tahun depan. Sebelumnya Akbid Kartini Bali telah menjalin kerjasama dengan Belanda, dan kerjasama itu

Belanda memberikan beasiswa kepada 2 mahasiswa Akbid Kartini Bali, termasuk biaya asrama. Selain tentang kerjasama, Akbid Kartini Bali juga mulai menerima calon mahasiswa baru untuk tahun akademik 2015/2016. Sistem penerimaan mahasiswa baru itu melalui jalur prestasi, dan peminat setiap tahun melampaui target, karena yang diterima hanya 100 mahaiswa baru. Penerimaan mahasiswa baru sejumlah itu karena yang diutamakan kualitas, sehingga lulusan berkompetensi di bidangnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Lulusan Akbid Kartini semuanya sudah bkerja, bahkan terdapat yang mandiri. W-001

DENPASAR- Fajar Bali Setelah melaksanakan pemilihan umum secara demokratis, maka pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan pengurus Dewan Permusyawaratan Mahasiswa (DPM) IKIP PGRI Bali untuk periode 2015/2016 terbentuk. Seluruh pengurus BEM dan DPM dilantik Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, SH.M.Hum., di Gedung Redha Gunawan, Sabtu (24/1). Hadir pada pelantikan tersebut, Sekretaris YPLP PT IKIP PGRI Bali, I Gst Ngurah Oka, SH., Pembina, Drs. Dewa Putu Tengah, Pembantu Rektor (PR) I, Drs. Pande Wayan Bawa, M.Si., Pembina BEM, Drs. IGB Ardana Adnyana, M.Si., serta dekan dan pembantu dekan. Pengurus BEM yang dilantik terdiri dari Ketua Umum, Ni Luh Ayu Laras Setya Dewi. Wakil Ketua Umum, I Wayan Gede Swarnata. Sekretris Umum, Ida Ayu Nyoman Maye Denia An. Wakil Sekretaris Umum, A.A. Istri Desi Asmari, Bendahara Umum, Lidya Liliana, dan Wakil Bendahara Umum, Sang Ayu Novianingsih, dan struktur organisasi BEM ini juga dilengkapi 4 komisi. Khusus struktur organisasi DPM, Ketua Umum, Kadek Pande Yulia Sanjaya, Wakil Ketua Umum, Kadek Bangkit

Wedakarna Minta Stop Kebiasaan Tolak Pasien Miskin di Rumah Sakit

FB/IST

SENATOR–Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna ( Anggota DPD/ MPR – RI ) Saat Kumpulkan Dinkes dan Instansi Kesehatan Se-Bali di Kantor Dinkes Prov.Bali

misalnya disejumlah rumah sakit, padahal sudah ada JKBM dan apalagi Kartu Indonesia Sehat. Di UU No.36 Tahun 2009 sudah ada amanat bahwa wajib negara menyediakan anggaran minimal 5 % di APBN untuk kesehatan. Ya harusnya orang Bali jangan diabaikan lagi. Ingat 72% rakyat Bali sudah pilih Jokowi. Dan saya akan ingatkan Menteri Kesehatan RI bahwa Bali adalah prioritas dan tidak bisa ditinggalkan. Di Bali ini masih banyak orang tidak mampu berobat dan itu prioritas perjuangan Senator RI, terutama untuk kaum Marhaen.”ungkap Dr. Wedakarna yang juga Rektor Univ. Mahendradatta Bali. Ada pun sejumlah aspirasi Bali yang dibahas dalam Raker Menkes RI di Jakarta diantaranya perjuangan agar tenaga kesehatan di Bali khususnya bidan dan perawat dalam diprioritaskan untuk menjadi PNS, aspirasi evaluasi tingginya pajak bea masuk alat kesehatan yang mencapai 35 – 40%, aspirasi tentang pelaksanaan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Bali, perhatian terhadap RS Swasta khususnya milik asli Bali, dukungan pendirian

WISUDA-Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan ketika menghadiri wisuda ke tiga mahasiswa LPDA, Sabtu (24/1).

Setelah Dipilih Secara Demokratis

Pengurus BEM dan DPM IKIP PGRI Bali Dilantik Rektor

Jelang Raker Menkes RI, Senator Kumpulkan Dinkes se-Bali

Berbicara tentang dunia kesehatan di Indonesia seakan berhadapan dengan tembok besar yang sangat sulit dipecahkan permasalahannya. Harapan masyarakat akan terpenuhinya standar kesehatan yang terjangkau seakan jauh panggang dari api. RatusanTrilyun dana APBN seakan tidak cukup mampu untuk memperbaiki kebobrokan sistem kesehatan di Indonesia dan Bali pun sebagai salah satu provinsi yang memiliki masalah besar dalam masalah dunia kesehatan. Maka dari itu, Senator RI, Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III berinisiatif mengumpulkan stakeholder kesehatan di Bali menjelang diadakannya Rapat Kerja DPD RI dengan Menteri Kesehatan RI di Jakarta. Demikian yang terekam dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor Dinkes Prov Bali yang dipimpin oleh dr. IGN Ketut Suharjaya yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Se-Bali, perwakilan Rumah Sakit Negeri dan Swasta, IDI Provinsi Bali dan juga organisasi kesehatan. Dalam kesempatan itu, Dr. Wedakarna menyatakan bahwa seharusnya di Bali dengan adanya sistem subsidi baik pusat dan daerah, sudah seharusnya tidak ada lagi penolakan pasien tidak mampu diseluruh rumah sakit negeri dan swasta. ”Hilir dari masalah didunia kesehatan itu kan pelayanan publik, melayani masyarakat dan mengedukasi rakyat dengan pencegahan. Sebelum mengajukan anggaran pada DPR dan DPD RI, sebelum minta status PNS atau sebelum mengajukan permohonan pada pusat, apa kinerja instansi kesehatan baik dibirokrasi atau rumah sakit di Bali sudah benar atau tidak ? Saya masih dengar ada pasien miskin yang dipersulit

FB/PRAMONO

pusat Rehabilitasi Narkoba di Bali, aspirasi agar adanya e-katalog untuk alat kesehatan, aspirasi agar asuransi kesehatan tidak dimonopoli BPJS dan diberikan pada asuransi swasta, potensi nursing home bagi lulusan STIKES dengan segmen WNA dan sertifikasi yang diharap berbasis kinerja. ”Ada sejumlah sikap saya lainnya yang saya akan bawa yakni saya menolak diterapkannya KB Nasional dengan 2 anak di Bali. Saya justru pro terhadap KB Bali dengan 4 anak untuk mempertahankan eksistensi Hindu dan Bali. Saya dukung Pemprov bangun RS Bali Mandara di sisa waktu sebelum Guberbur lengser di 2018 dengan catatan tidak ada korupsi didalamnya, serta saya minta biaya kuliah fakultas kedokteran jangan terlalu mahal. Kasian orang pintar miskin tidak bisa ikut serta. Kalaupun ada kuota siswa tidak mampu, yang harus ditingkatkan. Selain itu saya akan Kunker di RSUP Sanglah bulan Februari nanti. Saya dengar banyak masalah disana,terutama tentang ketenagakerjaan.”ungkap Dr. Arya Wedakarna.

FB/BLAS

PENGURUS- Rektor IKIP PGRI Bali, I Made Suarta bersama pengurus BEM dan DPM periode 2015/2016

Muliarsa, Sekretaris Umum, I Gst Ayu Sunjani. Wakil Sekretaris Umum, Kadek Widiarta, Bendahara Umum, IB Putu Krisna Yunita Dewi. Wakil Bendahara Umum, Luh Putu Krisna yunita Dewi, Koordinator Bidang Litbang, I Putu Suantara Yadnya, Koordinator Bidang Humas, Ni Gst Ayu Made Trya Setiari dan Koordinator Bidang Organisasi, I Gede Agus Asteyasa. Rektor IKIP PGRI Bali, I Made Suarta pada pelantikan BEM dan DPM mengatakan, BEM dan DPM dalam melaksanakan tugas harus menjaga kebersamaan, ka-

rena prestasi lahir karena kebersamaan. BEM sebagai tempat untuk mempelajari organisasi. Ketua BEM memiliki otoriter, tetapi harus tetap dalam kebersamaan sebagai pencerminan sense of belonging ( rasa memiliki red) dalam menjalankan roda organisasi. D a l a m m e ny u s u n d a n melaksanakan program kerja,harus sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi), sehingga dapat berjalan sesuai diharapkan. Pelakasanaan program selain secara terstruktur juga melalui proses dan bukan secara in-

stan. Berpangku tangan tidak akan menghasilkan apa – apa, dan oleh karena itu BEM harus buktikan kinerja. Masyarakat Eknomi Asean akan diberlakukan Desember 2015, untuk itu pengurus BEM menyusun program jangan yang muluk-muluk, dan pengurus BEM dan seluruh mahasiswa harus mengusasi Informasi Teknologi( IT) sehingga jadilah pelaku agar tidak menjadi penganggur berdasi. Teori penting, tetapi lebih penting tauladan sebagai perilaku. Selain itu, sebagai lembaga pendidikan, IKIP PGRI Bali ter us men in gkatkan kualitas untuk kepentingan kualitas mahasiswa, dan selain disiplin ilmu mahsiswa juga harus memiliki skill, karena setelah diwisuda bukan hanya ijazah yang diperoleh tetapi juga sertifikat karena kemampuan skill. Untuk memberikan pelayanan kepada mahasiswa dalam proses belajar mengajar, IKIP PGRI juga akan membangun intrastruktur kampus. Penambahan gedung kampus itu, juga sebagai syarat mutlak untuk penambahan program studi baru dan sekaligus sebagai sapaan pertama kepada mahasiswa.W-001

SMK Prada Gelar Invitasi Bola Voli Cup II

Kadisdikpora: Invitasi Bola Voli SMK Prada Bernilai Penting MANGUPURA-Fajar Bali Invitasi bola voli SMK Pariwisata Dalung (Prada) Cup II mulai digelar di lapangan bola voli sekolah tersebut Sabtu (24/1). Invitasi bola voli ini dibuka Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Badung, diwakili Kepala Bidang (Kabid) Olahraga, Nyoman Punia,). Invitasi bola voli ini diikuti atlit-atlit bola voli SMK se-Kabupaten Badung. Invitasi bola voli Prada Cup II mengusung tema, “ Kita Tingkatkan Peran Serta Generasi Muda dalam Rangka Menjadi Insan Sehat Berprestasi dan Berkualitas”. Ketika membuka invitasi bola voli SMK Prada Cup II, Kabid Olahraga didampingi Ketua Pembina Yasasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa, Ketut Suanaya dan Kepala SMK Prda, Drs. I Ketut Maliarsa. Serta Ketua UPT Kuta Utara, Drs. I Made Rai Kumarajaya dan Pengawas Komperhensip SMK Prada, Drs. I Nyoman Sukajaya, MM. Kadisdikpora Kabupaten Badung dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kabid Olahraga mengatakan, invitasi bola voli SMK Prada Cup II memiliki nilai yang penting. Terutama jika dikaitkan dengan seleksi untuk menentukan atlit-atlit bola voli tangguh yang nantinya dapat mewakili sekolahnya ke tingkat yang lebih tinggi. Bagi Kabupaten Badung, olahraga bola voli merupakanb olahraga yang digemari diseluruh lapisan masyarakat. Sehingga sangat tepat kiranya pembinaan dimulai sejak dini. Meniru sambutan Kadisdikpora, Kabid Olahraga mengakui, memiliki atlit yang berprestasi tanpa diimbangi oleh pembinaan, akan mengurangi rasa memiliki dan rasa fanatisme dari masyarakat penggemar bola voli. Oleh karenanya, pembinaan atlit melalui kejuaraan semacam ini, sangat penting artinya, dalam rangka meningkatkan kualitas atlit yang pada akhirnya diharapkan mampu

FB/BLAS

INVITASI-Kadisdikpora Badung diwakili Kabid Olahraga, Nyoman Punia didampingi Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa, Ketut Suanaya dan Kepala SMK Prada, I Ketut Maliarsa saat membuka invitasi bola voli SMK Prada Cup II

bersaing sampai ke tingkat nasional. Sudah selayaknya kita bersama-sama ikut mensukseskan kejuaraan bola voli ini dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas para atlit bola voli di sekolahnya masing-masing di Kabupaten Badung, khususnya dan di Bali umumnya. Kabid Olahraga mengharapkan, sebaiknya sekolah sekolah lain di Kabupaten Badung, dapat menyelenggarakan invitasi lainnya misalnya, invitasi futsal, sepak bola, tenis meja serta lainnya, karena invitasi bola voli sudah dilaksanakan SMK Prada. Inovasi inivitasi bola voli yang dilkukan Kepala SMK Prada , Ketut Maliarsa ini, sejak invitasi bola voli Prada Cup I tahun lalu mendapat rekomendasi dari Disdikpora Badung, sehingga tahun 2015 dilanjutkan dengan invitasi bola voli SMK Prada Cup II. Maliarsa menguraikan, dasar pe-

mikiran digelarnya kegiatan ini, untuk mendorong putra-putri tingkat SMP se-Kabupaten Badung untuk berkiprah secara serius dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga bola voli di masing-masing sekolah. Juga menfasilitasi para nara didik SMP untuk menjajal kemampuan dalam olahraga bola voli. Memberikan wadah yang ideal untuk para nara didik agar dapat menggalang persahabatan, sehingga terwujud komunitas persatuan dan kesatuan, sehingga menghindari permusuhan. Selain itu dapat menumbuhkan karakter sikap mental yang sportif, menghargai kelebihan tim lainnya dan mengakui kelemahan tim sendiri sebagai ajang uji coba dalam kegiatan berikutnya. Serta membantu menyiapkan atlet-atlet bola voli yang tangguh pada tingkat SMP se-Badung, sehingga berprestasi baik tingkat provinsi mau pun nasional, W-001 Layouter: Zohra Layouter: Manik


FAJA R BALI

SENIN, 26 JANUARI 2015 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Perhatian Terhadap Sekaa Teruna Masih Minim AMLAPURA-Fajar Bali Generasi muda sebagai pilar penerus bangsa haruslah mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah, terutama untuk membangkitkan gairah para generasi muda dalam menekuni dunia seni, baik seni tari maupun tabuh yang banyak tersebar di banjar-banjar. Hanya saja, para generasi penerus ini belum digaFB/BUDIASA rap secara maksimal oleh Gede Dana pemerintah. Bayangkan, dari 650 banjar adat di seluruh Karangasem, saat ini yang baru memiliki sekaa teruna-teruni sebagai wadah berkumpul para pemuda hanya 200 sekaa yang terdaftar. Untuk itu, dengan semakin meningkatnya pergaulan remaja, Ketua Fraksi PDI-P, I Gede Dana mendorong pemerintah Karangasem untuk memberikan bantuan khusus kepada sekaa-sekaa teruna di Karangasem agar bisa menjadi wadah untuk menggali potensi seni, olahraga dan potensi-potensi lainya. “Laporan dari Kesra, saat ini baru terdata 200 banjar adat yang memiliki sekaa teruna-teruni dari 650 banjar adat se Karangasem,” ujar Gede Dana, Minggu,(25/1) kemarin. Politisi asal Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem mengatakan, kalau saja pemerintah Karangasem memberikan suntikan dana Rp 5 juta saja kepada masing-masing sekaa teruna, maka diperlukan dana tak lebih dari Rp 3,5 Milyar pertahunnya. Dana sebesar itu, menurutnya tidak lah terlalu banyak, dibandingkan dengan pemberian bansos yang tak jelas keberadaannya. “Kenapa kita tidak mencoba menghidupkan kembali sekaa teruna yang ada di banjar-banjar, dan berikan mereka suntikan dana, agar bisa membuat kegiatankegiatan yang positif,” ungkapnya. Selain itu, dengan semakin berkembangnya sekaa teruna di banjar-banjar, tentu hal itu akan memotivasi para remaja untuk menggali seni-seni yang dimilikinya. Apalagi, Karangasem merupakan gudangnya seni, baik itu seni tari, maupun seni tabuh akan kembali bangkit seperti halnya di era lama. Pihaknya pun memaklumi, seni-seni yang ada sejak dahulu dan belum dikembangkan lantaran keterbatasan dana yang belum mencukupi. “Berikan kesempatan kepada generasi muda agar tidak salah jalur dan langkah,” ujar ketua Fraksi PDI-P Karangasem. Dengan bangkitnya sekaa teruna di banjar-banjar ini, diharapkan hal itu untuk mengantisipasi ketika pariwisata di Karangasem berkembang. Siapa tahu nantinya para remaja tidak merantau, itulah yang harus siapkan wadah dan tempat. “Ini perlu kita rancang bersama pemerintah untuk mengembangkan teruna dan teruni, siapa tahu mereka kerja di Karangasem setengah hari, nah setengah harinya kemana, itulah yang perlu dipikirkan,” ujar Dana seraya akan mendorong dan sangat setuju jika pemerintah mau memperhatikan dan menghidupkan keberadaan sekaa teruna ini melalui pemberian bantuan. W-016.

POLITIK 9 Presiden Jokowi Dinilai Kehilangan Momentum Presiden Joko Widodo dianggap gagal memanfaatkan momentum untuk menunjukkan kepada publik bahwa dialah kepala negara yang berpihak pada masyarakat. JAKARTA-Fajar Bali Penilaian itu muncul terkait kisruh yang terjadi s e t e l a h B a re s k r i m Po l r i menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. “Jokowi kehilangan momentum,” kata Koordinator Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan), Haris Azhar, dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Minggu (25/1). Haris menuturkan, seharusnya Presiden Jokowi melakukan intervensi terkait penangkapan Bambang oleh Bareskrim. Pasalnya, penangkapan Bambang ia anggap sebuah skenario pihak tertentu yang memanfaatkan Polri untuk melemahkan KPK. Ia melanjutkan, ketidakwajaran penangkapan Bambang sangat mudah dibaca dari proses penanganan yang tergesa dan tidak sesuai prosedur. Apalagi, penangkapan itu dilakukan saat KPK tengah menyoroti kasus dugaan korupsi dengan tersangka calon Kapolri Komjen Budi Gunawan. Dalam posisi inilah, kata Haris, Presiden seharusnya keluar dan memberikan arahan yang tegas. Ia menyesali arahan singkat Presiden Jokowi terkait masalah ini yang disampaikan di Istana Bogor. “Intervensi itu boleh, karena Presiden punya otoritas. Kalau ada sistem yang enggak jalan, atau ada sistem saling bertubrukan, itu Presiden bisa intervensi. Presiden nongol dong, tampil, biar kondisi jadi lebih baik,” ujarnya. Disorot Media Asing Sorotan terhadap sikap Presiden Joko Widodo dalam menangani permasalahan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI tak

FB/IST

BAWA POSTER-Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi, membawa poster dalam aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (23/1). Aksi ini merupakan respons atas penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, oleh Bareskrim Mabes Polri. cuma datang dari dalam negeri. Media asing juga ikut menyoroti sikap Jokowi dalam menghadapi ketegangan ini. The Economist, misalnya. Melalui artikel yang berjudul “Jokowi’s Jinks”, The Economist mengatakan para relawan mulai berbalik arah menjelang 100 hari pemerintahan Jokowi lantaran mereka kecewa melihat Jokowi memilih Komisaris Jenderal Budi Gunawan, seorang tersangka kasus korupsi, sebagai calon Kepala Polri. “Relawan mengingatkan janji Jokowi memilih calon yang bersih, dan mengancam akan turun ke jalan jika janji itu diingkari,” begitu isi tulisan The Economist yang terbit pada Sabtu (24/1) itu. The Economist menyoroti sikap Jokowi yang terkesan ragu-ragu, apakah berpihak ke relawan atau PDI Perjuangan, partai yang mengusung Budi Gunawan. Sikap ini terlihat ketika Jokowi memutuskan menunda pelantikan Budi Gunawan. “Bukan membatalkan pelantikan.” Selain itu, The Economist juga menyoroti kebijakankebijakan Jokowi yang dinilai berani. Misalnya menolak

grasi terpidana mati kasus narkotik dan menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan di perairan Indonesia. Kebijakan ini membuat sejumlah negara resah.

Diminta Keluarkan Perppu Hak Imunitas KPK Presiden Joko Widodo dinilai perlu mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang yang mengatur pemberian hak imunitas bagi komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal itu disampaikan pakar hukum tata negara Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Zainal Arifin Mochtar. “Perppu kami harapkan bisa dikeluarkan Presiden untuk memberikan hak imunitas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk pekerja pemberantasan korupsi lainnya di Indonesia,” kata Zainal di UGM, Yogyakarta, Minggu (26/1). Perlakuan hukum khusus, kata dia, sudah selayaknya diberikan kepada pekerja pemberantasan korupsi, terutama KPK. Sebab, ia menilai dalam bidang kerjanya mereka rentan dijegal dengan berbagai upaya kriminalisasi

oleh pihak yang merasa terancam dengan kinerja mereka dalam memberantas korupsi. Menurut dia, perlakuan terhadap pegawai maupun komisioner KPK selayaknya sama dengan Ombudsman RI, di mana sesuai Undangundang Ombudsman, pekerjaan mereka tidak dapat digugat dan ditahan di depan pengadilan. Selain itu, dia membandingkan, dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti Korupsi (UNCAC) pasal 37 ayat 3 dikemukakan bahwa negara harus mempertimbangkan upaya “kekebalan dari penuntutan” bagi orang yang memberikan kerja sama substansial dalam penyelidikan hukum (justice collaborator). Apalagi terhadap pekerja pemberantas korupsinya, menurut dia, justru patut mendapatkan perlakuan hukum khusus. Kendati demikian, lanjut Zainal, Perppu yang mengatur hak imunitas tersebut dapat dikecualikan apabila para pihak yang dimaksudkan terbukti melakukan kejahatan dalam operasi tangkap tangan. “Ya, kalau sudah tangkap tan-

gan, berarti sudah nyata-nyata kejahatannya,” kata dia. Menurut Zainal, sejarah konflik antara Kepolisian dan KPK sudah sekian kali terjadi, sehingga diharapkan peristiwa yang berulang tersebut dapat menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang tepat. “Ini kan ‘cicak vs buaya’ jilid tiga. Mestinya pemerintah bisa belajar dari sejarah, karena ini sudah berkali-kali terjadi,” kata dia. Wakil ketua KPK Adnan Pandu Praja sebelumnya mengatakan, KPK berencana meminta Impunitas kepada Presiden. “Kita perlu minta. Kemarin sudah dibicarakan, semua pegawai di KPK minta dibuat dalam Perppu. Harapannya, agar dikeluarkan secepatnya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kepada Pak Bambang Widjojanto dan impunitas buat kami,” kata Pandu. “Kekebalan diperlukan agar pemberantasan korupsi tidak terhambat. Kami tidak berdaya karena ada kriminalisasi. Negara kita negara hukum, (perlu) ada impunitas sehingga kita terproteksi lagi,” tambah Pandu. KP/TP

DPC PDIP Denpasar Didesak Segera Ajukan Nama Balon Walikota DENPASAR–Fajar Bali Sekretaris DPD PDIP Bali, Nyoman Adi Wiryatama mendesak agar DPC PDIP Kota Denpasar segera menyetorkan nama bakal calon (Balon) definitif untuk seterusnya dilakukan penjaringan calon definitif. Desakan itu disampaikan, karena saat ini hanya Kota Denpasar yang belum menyerahkan nama calon yang akan diusung PDIP dalam Pilwali mendatang. Penyerahan nama bakal calon harus segera disetor mengingat pendaftaran bakal calon di KPU diperkirakan akan dilaksanakan pada tanggal 26 Februari mendatang. “Mengapa kami mendesak, karena saat ini DPD harus secepatnya memutuskan orang yang akan diusung, karena dengan disepakatinya Perppu Pilkada itu artinya kami harus bergerak cepat, karena saat ini bisa dipasti-

kan Pilkada serentak,” terangnya. Disinggung mengenai peluang besar calon incumbent IB Rai Dharmawijaya Mantra yang santer disebut-sebut akan kembali diusung PDIP untuk memudahkan meraih kemenangan kembali dalam Pilwali mendatang, Adi Wiryatama enggan berkomentar atas hal tersebut. Pria yang juga Ketua DPRD Bali ini mengaku, pihaknya hanya menginginkan agar proses penjaringan terus berjalan, karena tidak ingin dinilai subjektif jika mengatakan salah seorang tokoh berpeluang menang. Menurutnya rekomendasi dari DPP juga menjadi penentu dengan catatan tentunya usul dari daerah yang paling dominan. “Saya tidak ingin menilai apa pun atas seseorang, karena saat ini saya sebagai pengurus DPD PDIP Bali menjadi keharusan untuk mendorong daerah yang

belum menyerahkan nama-nama kadernya yang berkeinginan maju,” tandas Adi Wiryatama. Ketua DPC PDIP Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, secara terpisah mengaku tidak berani terlalu jauh berkomentar mengenai kesepakatan pengurus untuk mengusung kembali IB Rai Dharmawijaya Mantra sebagai calon dalam Pilwali Kota Denpasar mendatang. Ketua DPRD Kota Denpasar ini beralasan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan untuk proses penjaringan bakal calon. Demikian halnya terkait santernya IB Rai Dharmawijaya Mantra disebut-sebut akan dicalonkan kembali, Ngurah Gede juga enggan berkomentar atas hal tersebut. “Kami belum melakukan proses penjaringan, kan masih panjang. Saat ini kami baru sedang menggodok drafnya,” ucap Ngurah Gede. R-004

517/I/GLH

018/I/FB/KTR

680/IX/GLH

Layouter: Manik


EKONOMI

10 VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

12550 10240 14512 10263 18997 14417 108.36 1629 3530 9638

KURS BELI 12450 9740 14162 9913 18497 13917 102.86 1599 3130 9038 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

KIPRAH PEBISNIS

Pelaku UMKM Dituntut Lebih Selektif DENPASAR-Fajar Bali Menghadapi persaingan didunia usaha yang semakin ketat dewasa ini, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di beberapa daerah di Bali, mesti lebih selektif dalam memilih dan memilah produk-produk yang akan dipasarkan kepada konsumen. Hal tersebut disampaikan, Sekpri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Bali, L. Terry. Y.S, belum lama ini di ruang kerjanya. “Pelaku UMKM khususnya yang ada di Kabupaten/Kota di Provinsi Bali pada khususnya, mesti lebih teliti dan berinisiatif lagi terutama dalam memilih produk-produk yang telah dihasilkan, sebelum produk-produk tersebut dilempar kepasar lokal maupun mancanegara,” jelasnya. Dengan melakukan seleksi produk, setidaknya akan bisa membedakan mana saja produk yang kurang baik dan mana saja termasuk produk unggul untuk selenjutnya dilempar kepasar. Sehinga menurut dirinya, produk ungul sepenuhnya akan diterima pasar baik didalam negeri maupun mancanegara. “Semakin banyak produk yang dihasilkan para pelaku UMKM di Kabupaten/Kota di Bali pada khususnya, untuk selanjutnya dapat dipilih mana saja produk yang termasuk produk unggul dan mana saja yang bukan termasuk produk jenis unggul. Produk unggul yang dimaksud adalah produk-produk yang sudah bersetandar,” katanya, sembari menambahkan, produk yang telah dihasilkan tersebut setidaknya akan tetap bisa bersaing dan diterima oleh pasar, terutama dalam menghadapi ketatnya persaingan di dunia usaha 2015 ini. M-004

Astra Motor Gelar Safety Riding Day Serentak di 10 Kota

FB/BAGUS

SAFETY RIDING-Pelepasan peserta safety ridig yang digelar Astra Motor, kemarin

DENPASAR-Fajar Bali Data Korps Lalulintas Kepolisian RI tahun 2012 menyebutkan bahwa tiga orang meninggal dunia per jam di Indonesia akibat kecelakaan lalulintas. 80% faktor penyebab utamanya karena kelalaian manusia. Untuk itulah di samping berkepentingan bisnis untuk menjual sepeda motor, sebagai bentuk tanggung jawab sosial Astra Motor sangat aktif mengajak masyarakat membudayakan keselamatan dalam berkendara melalui berbagai kegiatan. Diantaranya dengan mengadakan acara bertajuk Safety Riding Day 2015 dengan thema Ride With Heart. Safety Riding Day Astra Motor 2015 ini dilakukan serentak di 10 Kota di tanah air. Sementara itu untuk wilayah Bali berlangsung Minggu (25/1) mengambil tempat di Lapangan Parkir Lotte Mart, Jalan By Pass Ngurah Rai Sanur. Dalam kegiatan tersebut pihaknya mengajak perwakilan anak sekolah SMA, Umum, Community dan Jurnalis untuk mengingat kembali betapa pentingnya aman dalam berkendara. Acara yang digelar dari pagi hingga sore tersebut diawali dengan pencanangan duta safety riding, penyematan helm, jaket dan pin safety riding agent. Acra tersebut dihadiri perwakilan kepolisian Polda Bali yang diwakili Kasubditdikyasa, Kompol Nyoman Wirawan, WSD, Kabag Operasional Jasa Raharja Bali, M. Iskandar Sukmana, SH. Hadir pula Modus Vivendy, Manager Marketing Astra Motor Main Dealer Bali, Gede Partayasa, Manager HC3, Dharma Wijaya, Manager Service serta Teddy Manager Spare Part . Ketu a Panitia kegiatan Ngurah Agung Iswahyudi yang juga Safety Riidng Instructor PT. Astra Motor Main Dealer Bali dalam keterangannya mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut bisa menjadi titik tolak dan komitmen agar selalu aman dalam berkendara. “Tinnginya angka kecelakaan lalulintas dan sebagaian korbannya adalah anak usia produktif. Untuk itulah kami terrus mengadakan edukasi dan sosialisasi safety riding terhadap pengguna sepeda motor dan menyasar sekolah dari tingkat TK, hingga perguruan tinggi,” ungkapnya. Berbagai kompetisi juga digelar pada event tersebut diantaranya safety riding kategori SMA, komunity dan jurnalis. Pengunjung juga dapat menikmati faslitas yang telah disediakan mulai dari safety riding photo booth, riding test area, kompetisi HRT, Grafitty Competition, Slalom Cource, Riding Game dan juga disediakan booth SIM keliling serta display produk teranyar dari Honda. Pada kesempatan tersebut juga pihak Astra Motor membagikan 100 unit helm berstandar SNI kepada pengguna jalan diseputaran Sanur dan sekitarnyaa yang kedapatan tidak menggunakan helm berstandar SNI. (Sudarsana)

FAJA R BALI SENIN, 26 JANUARI 2015l TAHUN XV

Sekda Karangasem Ajak Masyarakat Tingkatkan Gemar Konsumsi Ikan Dalam rangka memasyarakatkan Gerakan Gemar Makan Ikan di kalangan masyarakat khususnya di Kabupaten Karangasem, Dinas Peternakan, Kelautan, dan Perikanan bekerjasama dengan BDS Tanah Aron, menggelar acara gebyar GEMARIKAN Kabupeten Karangasem yang bertempat di Gedung UKM Center, Jalan Gajah Mada Amlapura, Minggu (25/1) kemarin. Acara dibuka Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, mewakili Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg.

AMLAPURA-Fajar Bali Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Karangasem, I Gede Adnya Mulyadi, mengatakan Kabupaten Karangasem memiliki potensi perikanan yang cukup besar, namun potensi tersebut belum termanfaatkan secara optimal serta konsumsi ikan masyarakat Karangasem masih tergolong rendah, dan masih perlu ditingkatkan. Kegiatan GEMARIKAN ini bertujuan untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat dan anak-anak sekolah. “Potensi perikanan kita sangat besar,namun belum dimanfaatkan secara optimal,” ujar Adnya Mulyadi. Adnya Mulyadi juga menambahkan, ikan mengandung protein untuk IQ dan badan, dengan protein tinggi kita konsumsi bisa menjadikan manusia ber-IQ tinggi, agar bisa bersaing dengan bangsa lainnya, sumber daya manusia (SDM) Indonesia harus unggul, kecerdasan menjadi kuncinya. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini,juga menuntut kompetensi daya saing yang luar biasa. Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia harus lebih unggul, lebih

FB/BUDIASA

GEMARI KIAN-Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, mewakili Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg ajak Masyarakat Gemar konsumsi Ikan

pandai, kalau tidak kita terbelakang tidak kuat bersaing dengan bangsa lain. “Kandungan gizi ikan sangat bagus untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa ini dan mengajak seluruh masyarakat Karangasem, mulai dari anak-anak hingga yang dewasa untuk membiasakan makan ikan,” harap Birokrat asal Desa Bebandem ini. Disampaikan pula, gebyar ini bukan hanya sebatas

Bali Miliki Potensi Besar Bidang Modeling

FB/REDY

FASHION SHOW-Para Model yang sedang memamerkan desain baju dalam acara perayaan ultah LV C&C yang berlangsung di Balroom mercure Bali Harvestland, Kuta, Sabtu (24/1).

DENPASAR - Fajar Bali Bali memiliki potensi atau bakat - bakat model yang sangat banyak. Hanya saja, kebanyakan masih belum confidence (percaya diri) terhadap kemampuannya. Owner C&C Model Management Hermi Wirawan mengatakan, demand model di Bali sangat banyak. Apalagi, banyak sekali ada event organizer yang sangat mendukung membesarnya potensi modeling di Pulau Dewata.

“Potensi model di Bali sangat besar. Hanya saja, masih belum confidence sehingga masih perlu diyakinkan untuk lebih mengenal dunia modelling,” kata Hermi yang akrab dipanggil Cece saat perayaan ultah L V C&C di Kuta sabtu malam (24/1). Cece melanjutkan, model management yang didirikannya sejak tahun 2000 lalu ini sudah berhasil menelurkan beberapa model yang saat ini sudah mer-

ambah dunia entertainment di Jakarta. “Selama ini sudah diberi kepercayaan untuk bekerjasama dengan beberapa klien. Kalau untuk model, sudah banyak yang menjadi bintang iklan, presenter atau girl band di bawah naungan Maia Esthianty,” sebutnya. Hal ini dikarenakan model management yang dipimpinnya sudah bergabung dengan L V. Tentunya langkah ini jelasnya, agar model - model di bawah pimpinannya dapat melangkah ke Jakarta dan lebih nasional lagi. Cece menyebutkan, dengan bergabungnya C&C ke dalam naungan L V pimpinan Buyung Ahmad Yani dan berganti nama L V C&C, pihaknya lebih banyak memiliki jam terbang dan memiliki kantor di Jakarta. “Management siap bersaing secara sehat dan siap memberikan yang terbaik untuk setiap client yang ingin bekerjasama,” ucapnya. Dalam perayaan Ulang Tahun L V C&C yang ke 14 tersebut, Cece menampilkan 30 model dalam peragaan busana yang dikemas dalam keunikan tersendiri.W-011

HUT ke-45, BPR Pedungan Berbagi Kebahagiaan dengan Nasabah

DENPASAR-Fajar Bali Merayakan HUT ke-45, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pedungan memberi penghargaan dan berbagi kebahagiaan dengan nasabah yang disertai dengan pelaksanaan undian berhadiah. Direktur BPR Pedungan, I Made Gede Mahendra, Minggu (25/1) di sela pelaksanaan HUT ke-45 , mengatakan, selama 45 tahun di tengah masyarakat, terutama dalam hal memberi pelayanan jasa keuangan merupakan kebahagiaan tersendiri. Pelaksanaan undian tabungan berhadiah, bukan semata untuk menarik minat masyarakat untuk menabung akan tetapi tujuan yang lebih utama adalah, memberi penghargaan kepada para nasabah (penabung) atas loyalitasnya serta kepercayaannya kepada BPR Pedungan. “Kami ingin berbagi kebahagiaan di saat BPR kami memperingati hari jadinya yang ke-45,” jelasnya. Di usia ke-45 tahun inji, diharapkan, kepercayaan masyarakat terhadap BPR Pedungan bisa terus meningkat. Mengingat kepercayaan merupakan modal utama bagi usaha yang bergerak di sektor jasa keuangan. “Kami sanag berharap melalui Hut ini dapat terus menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada kami, karena hal tersebut merupakan modal yang utama dan penting,” ujarnya. Dengan kepercayaan masyarakat tersebut pengimpunan dana pihak ketiga khususnya tabungan tidak menemui hambatan, akan tetapi kendala yang dihadapi saat ini hanya pada penyaluran kredit. Mahendra mengatakan, kondisi tersebut dapat dilihat dari masih banyak dana pihak ketiga yang belum dapat disalurkan. “Dengan kendala yang dihadapi yaitu hanya pada penyaluran kredit saja sehingga dalam hal ini, kami

FB/AGUNG

HUT BPR-Pelaksanaan Hut ke-45 BPR. Pedungan diakhiri dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Direktur Utama BPR. Pedungan, I Nyoman Durya satu satunya BPR yang belum ada kerjasama linkage progrm dengan Bank Umum,” ungkapnya. Pencapaian yang telah dicapai BPR Pedungan per 31 Desember 2014 mulai dari

Modal disetor sebesar Rp 9.000.000.000,-, Asset sebesar Rp 89.573.869.000,-, Tabungan Rp 54.373.756.000,-, Deposito sebesar 13.976.000.000,- dan Kredit sebesar Rp 71.421.326.000. M-004

603/IX/GLH

gerakan seremonial saja, akan tetapi diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, hal itu dimulai dari lingkungan sekolah dan dalam lingkungan keluarga kita sendiri. Pada akhir acara, Gebyar GEMARIKAN ini juga menunjukkan hidangan olahan ikan yang disajikan, diantaranya ikan yang dipepes, ikan yang digoreng, ikan yang diolah pakai kuah, dan ikan yang dipanggang. W-016*

Kebijakan Pemerintah Memungkinkan Terjadinya Deflasi

DENPASAR - Fajar Bali Kebijakan pemerintah Joko Widodo yang menurunkan beberapa komoditas kebutuhan dasar seperti bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar, elpiji 12 kilogram dan semen, diprediksi akan membawa pengaruh ke Bali. Kebijakan penurunan ini disebabkan oleh terus turunnya harga minyak dunia yang berimbas pada turunnya harga pokok produksi BBM dan biaya produksi industri semen badan usaha milik negara (BUMN). Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Region III Bali Nusa Tenggara memandang, kebijakan yang diambil pemerintah pusat ini adalah tepat dan akomodatif bagi perekonomian Bali. Penurunan 4 komoditas yang secara umum relatif besar dan signifikan dikonsumsi oleh masyarakat Bali ini diyakini akan memberikan sumbangan terhadap terjaganya stabilitas harga dan memberikan andil terhadap kemungkinan terjadinya deflasi di Januari 2015. Kepala KPw BI Region III Bali Nusa Tenggara, Dewi Setyowati memperkirakan, kontribusi atau andil penurunan harga (deflasi) keempat komoditas tersebut terhadap pembentukan laju inflasi IHK bulan Januari 2015 di Denpasar sebesar - 1,37 persen dan IHK di Singaraja - 1,03 persen. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang secara rutin dilakukan di beberapa pasar tradisional dan modern di Kota Denpasar pada minggu ke 3 di Januari 2015 menunjukkan pergerakan harga barang secara umum cukup stabil bahkan cenderung menurun. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga sebut Dewi diantaranya adalah daging sapi, cabe merah, cabe rawit hijau, tempe dan jeruk lokal. “Penurunan harga komoditas pangan terutama disebabkan oleh turunnya permintaan pasca perayaan

keagamaan pada bulan Desember 2014 lalu,” jelas Dewi dalam keterangan pers kemarin (25/1). Dewi melanjutkan, secara rasional penurunan harga BBM dan gas elpiji akan membawa dampak ikutan berupa penyesuaian barang dan jasa lainnya. Sektor transportasi tambahnya, diyakini mengadopsi bahan bakar sebagai komponen terbesar biaya operasional seyogyanya menyesuaikan diri melalui penurunan tarif angkutan secara proporsional. “Selain itu, restoran dan rumah makan yang memakai gas elpiji sebagai bahan bakar memasak akan memiliki ruang penyesuaian tarif menu akibat turunnya biaya memasak,” kata Dewi. Sementara second round effect (dampak lanjutan berikutnya) terang Dewi, beberapa komoditas bahan makanan dan makanan jadi yang dalam pemindahan produknya dari lokasi panen atau produksi ke pasar memerlukan biaya angkut akan memiliki peluang penyesuaian harga akibat turunnya biaya angkut. Kondisi penyesuaian tarif angkutan dan harga barang lainnya ini ujarnya akan tergantung pada realitas yang dihadapi oleh pedagang. “Sehingga, harga barang milik para pedagang dapat diturunkan,” ucap Dewi, seraya berharap, para pedagang memiliki paradigma kesetaraan dalam menghadapi kebijakan kenaikan BBM yang langsung mereka ikuti dengan kenaikan harga barangnya. “Seyogyanya, dengan adanya penurunan harga BBM tentunya perlu menyesuaikan dengan menurunkan harga barangnya,” bebernya. Penurunan harga 4 komoditas memberikan ruang gerak bagi stimulus ekonomi Bali selama triwulan I - 2015. Bagi rumah, turunnya harga barang akan memberikan ruang tambahan untuk pemindahan alokasi pengeluaran ke konsumsi barang dan jasa lainnya ataupun menabung. W-011

639/XI/KTR

Layouter:Zohra


FAJA R BALI

SENIN, 26 JANUARI 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

Sudikerta Yakin Menang, Demer Rapatkan Barisan DARI HALAMAN 1 mengatakan, pernyataan sikap dari DPD II kabupaten/ kota seluruh Bali beserta jajarannya dalam rangka untuk menegakkan kedisiplinan di dalam Partai Golkar. Pernyataan sikap yang disampaikan tersebut merupakan bentuk keprihatinan yang mendalam terhadap situasi politik yang terjadi dalam internal partai. “Sebagai pimpinan partai di Provinsi Bali, apa yang menjadi usulan dan pernyataan sikap tersebut kami terima dan kami sampaikan kepada DPP Partai Golkar. Kami sudah mengimbau dan mengajak semua kader partai untuk bersikap solid dan menjaga keutuhan Partai Golkar paska dilakukan islah,”papar Wakil Gubernur Bali ini. Dikatakan lebih lanjut, islah yang dilakukan oleh para elit Partai Golkar melalui dua tahap, yakni melalui islah rekonsiliasi dan melalui proses pengadilan yang sedang berlangsung saat ini. Dalam proses pengadilan tersebut, Sudikerta optimis Munas IX Bali yang akan menang. “Saya optimis menang melalui proses pengadilan. Kita memiliki pembuktian sah secara faktual. Dimana 34 DPD I dan 513 DPD II Partai Golkar seluruh Indonesia siap untuk menjadi saksi. Disisi lain, Munas IX Golkar di Bali juga sah secara hukum, dimana dihadiri oleh 34 DPD I dan 513 DPD II seluruh Indonesia dengan mandat,”tegasnya. Sudikerta menambahkan, jika melihat dari proses pergantian pimpinan partai mulai dari Munas Riau sampai pada pelaksanaan Munas Bali, semuanya melalui proses AD/ ART Partai Golkar dan UU partai politik di Indonesia. “Saat ini kita menunggu hasil islah para elit partai Golkar. Kalau dalam proses pengadilan memenangkan kubu Agung Lakosono kita legowo dan menghargai dinamika politik yang terjadi,”ucap Sudikerta. Sementara itu, dalam kesempatan terpisah Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Bali dari kubu Agung Laksono (AL), I Gede Sumarjaya Linggih (Demer) menyiapkan beberapa langkah-langkah politik, salah satunya meny-

iapkan massa untuk menduduki DPD Golkar Bali. “Kita masih menunggu hasil putusan sidang di pusat. Begitu kubu AL menang, kami sudah siapkan beberapa langkah termasuk menyiapkan kader-kader yang akan duduk di kantor DPD,” tegasnya saat ditemui di kediamannya di Jalan Jayagiri III Nomor 2 Renon kemarin. Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer ini menambahkan, pihaknya tetap menunggu mekanisme atau putusan dari pusat karena saat ini baik kubu AL dan kubu Aburizal Bakrie (ARB) memiliki posisi yang sama-sama kuat. “Begitu kubu AL menang, kami sudah siapkan kader-kader kami. Ini kami lakukan untuk menyelamatkan partai,” tegas Demer. Dalam hal ini Demer melanjutkan, jika kubu AL yang memenangkan perseteruan”di P a r t a i G o l k a r, p i h a k n y a tidak akan melakukan aksi penggembosan dengan cara pecat memecat. “Saat ini, di pusat ada rencana untuk islah (penyatuan) bukan pecat memecat. Kalau pihak AL yang menang, pihaknya berkomitment merangkul kembali kader-kader yang terbuang. “Jangan jadikan hal ini alasan untuk membuat kekisruhan. Mari sama-sama membangun Golkar untuk lebih besar. Siapapun pemenang dari keputusan nanti,” tandas Demer. Demer berharap, dengan adanya kondisi seperti sekarang tidak membuat kemerosotan kader di kubu Partai Golkar. “Siapapun pemenangnya saya berharap, harus mampu merangkul. Inilah yang ingin disampaikan kubu AL,” ujar politisi asal Buleleng ini. Demer juga mengimbau jangan sampai muncul sosok penjilat dalam kericuhan di tubuh Partai Golkar. “Jangan sampai saat kalah ditinggalkan tetapi saat menang didekati. Itu namanya penjilat. Saya tidak tipikal seperti itu, siap kalah dan berani menang. Saya politikus,” ucapnya. Sementara, terkait penunjukkan dirinya sebagai Plt. Ketua Golkar Bali ini, Demer menyebut sebagai langkah untuk mempersiapkan musyawarah daerah (Musda) Partai Golkar Bali. “Kami menyiapkan ini semua untuk kader yang hendak maju seba-

gai kepala daerah,” sebutnya. Demer membeberkan, dalam Musda itu nantinya akan diadakan berbagai persiapan untuk menunjuk ketua, sekjen dan kepengurusan DPD I dan DPD II yang baru. Selain itu, penunjukkan ini juga sebagai pembentukan ‘panitia’ untuk melakukan negosiasi dengan kubu yang mendukung ARB. “Namun, untuk persiapan memang belum. Kami menunggu keputusan di pusat. Kami akan lakukan negosiasi untuk menyiapkan

Golkar di pemilihan kepala daerah (Pilkada) nantinya,” kata Demer yang juga menunjuk I Dewa Nida sebagai Plt. Sekjen DPD I Golkar Bali. Sebagaimana diketahui, kubu AL juga telah menyiapkan Plt di daerah lain selain Bali yakni Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. “Kalau melihat hawanya ya pasti kubu AL menang. Saya menyadari persis kebenarannya itu ada di Agung Laksono,” sebut Demer. M-007/W-011

dua tahun berturut-turut, yakni APBD 2015 dan 2016. Dengan demikian, proyek fisik dikerjakan secara multi years selama dua tahun. Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta telah mengungkapkan mengenai realisasi RS Bali Mandara tersebut. RS tersebut akan dibangun di kawasan By Pas Ngurah Rai, dan di atas tanah seluas 3 hektar. Proses pembangunan menggunakan dana kolaborasi antara pemerintah pusat dan Pemprov Bali. Sesuai perencanaan, pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran Rp 102 miliar, sedan-

gkan Pemprov Bali Rp 50 miliar. Wagub Sudikerta memastikan, pembangunan akan dilakukan secara multi years dan ditarget selama dua tahun sudah tuntas. “Nanti dibangun multi years selama dua tahun. Izin sudah lengkap, kita tinggal membangun saja. Sudah dianggarkan tahun 2015 oleh pemerintah pusat sebesar Rp 102 miliar dan dari daerah Rp 50 miliar,” ungkapnya. Menurut Wagub Sudikerta, realisasi fisik diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp 220 miliar. Justru, alat-alat kesehatannya lah yang dikatakan menghabiskan dana tinggi. “Kalau total sampai ke peralatan

kesehatan bisa mencapai Rp 500 miliar, karena satu alat kesehatan itu harganya bisa Rp 25 miliar,” paparnya. Apabila RS ini telah terbangun, pelayanan difokuskan untuk pengguna JKBM di seluruh Bali. Alokasi dana JKBM akan difokuskan di RS ini. Bahkan, sekitar 50 persen ruangan akan dipergunakan untuk pasien JKBM. Sedangkan sisanya, adalah kamar VVIP bagi pasien umum. Namun, Wagub Sudikerta memastikan, biaya kamar VVIP di rumah sakit ini akan lebih tinggi. Lantaran, dipergunakan untuk menutupi biaya operasionalnya. W-019*

dalam mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ketika mendapat peluang emas, Bupati Suradnyana langsung menyodok soal pembangunan shortcut Bedugul-Buleleng untuk mempercepat akses transportasi dari Denpasar ke Buleleng. Bupati meyakinkan kalau proyek shortcut dapat terealisasi dan dampak positifnya adalah berkembangnya perekonomian terutama dari sektor jasa dan pariwisata di Buleleng. “Shortcut ini sangat penting dan saya sudah sampaikan dampak positif dari pembangunan infrastruktur adalah meningkatkan perekonomian dan pendapatan per kapita di daerah kita,” katanya. Menurut Suradnyana,

perkembangan lalulintas kendaraan melalui jalur DenpasarBuleleng belakangan ini semakin ramai. Hanya saja, menyusul perkembangan lalu lintas yang begitu pesat, waktu tempuh yang diperlukan dari selatan ke utara kini sampai 3,5 jam. Jika dibiarkan, tidak menutup kemungkinan waktu tempuh dari selatan ke utara Bali ini akan semakin bertambah parah. Untuk itu, langkah satu-satunya mengatasi persoalan ini dan mempercepat perkembangan perekonomian di Buleleng adalah mewujudkan shortcut. Dengan upaya ini waktu tempuh menjadi diperpendek. Diperkirakan perjalanan dari Denpasar ke Buleleng atau sebaliknya bisa ditempuh dalam

waktu tidak lebih dari 70 menit. “Kita tidak usah neko-neko, yang jelas kita ingin waktu tempuhnya bisa lebih pendek. Upaya ini saya lakukan secara terstruktur, sistematis dan terencana,” tegasnya. Sementara itu, Kasubag Pemberitaan Humas Pemkab Buleleng, Cok Adithya yang ikut mendampingi Bupati Suradnyana selama lawatannya di Bogor membenarkan jika Presiden Jokowi berikan lampu hijau proyek shortcut Bedugul-Buleleng.”Ya ini saya sudah mencatat nomor handphone Seskab Bapak Andi Wijayanto. Bapak Presiden menugaskan Bapak Bupati untuk koordinasi lebih lanjut dengan Seskab,” ucapnya. W-008

bukti nyata sinergisitas program baik antar sektor maupun antar wilayah dengan lokus dan sasaran yang sama. Lebih lanjut ia mengungkapkan, penghargaan SIKOMPAK Awards 2014 juga menjadi wujud pengakuan Pemerintah Pusat terhadap

berbagai program Bali Mandara. Ke depannya, Pemprov Bali akan tetap konsisten dalam melaksanakan program pendampingan untuk mencapai angka kemiskinan yang serendah-rendahnya. Capaian makro lainnya, Bali

mencatat angka pengangguran terendah secara nasional yaitu hanya sebesar 1,3 persen. Lebih dari itu, angka kemiskinan Bali sebesar 4,53 persen juga jauh di bawah rata-rata nasional yang masih berada di kisaran 11,47 persen. W-019*

Demer Pastikan Februari Pengurus DPD II Terbentuk SEMARAPURA-Fajar Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab dipanggil Demer memastikan sebelum 1 Februari nanti seluruh jajaran Pengurus DPD II Golkar Bali -sudah terbentuk. ”Ya, sebelum tanggal 1 nanti seluruh pengurus DPD II sudah terbentuk,” jelas Sumarjaya Linggih, Minggu (25/1). Demer melanjutkan, untuk Kabupaten Klungkung juga dibentuk jajaran Pengurus DPD Baru, mengingat Ketua DPD II Golkar Klungkung, Dewa Made Widiasa Nida saat ini diberikan mandat menduduki jabatan Plt Sekretaris DPD I Golkar Bali. ”Seluruh jajarannya kita rombak, kita ini masih melakukan komunikasi dengan pengurus lainnya,” terang Demer lagi. Disebutkan Demer, dirinya memastikan akan mengajak kader Golkar Klungkung yang lawas seperti Cokorda Ngurah, Ketut Sudiara, Anak Agung Anom Sarjana dan kader senior lainnya. ”Ya, semuanya kita ajak untuk membesarkan Golkar, tidak seperti yang lainnya, membuang kader yang yang sudah berkeringat di partai,” beber Demer. Sementara Mantan Ketua DPD II Golkar Klungkung yang kini sebagai Plt Sekretaris DPD I Golkar Bali, Dewa Made Widiasa Nida ketika dikonfirmasi menyebutkan bahwa untuk Klungkung, dirinya sudah mempersiapkan jajaran pengurus di DPD II. ”Bahkan sampai di Pengurus Kecamatan (PK) kami sudah rancang pembentukannya, kami sudah siapkan dan sepekan ini sudah rampung semuanya,” jelas Dewa Nida. Disebutnya sejumlah nama yang bakal duduk di DPD II Golkar Klungkung yakni Ketut Astina (pengusaha), Dewa Gede Sena (mantan wakil bupati Klungkung). Sedangkan untuk pengurus kecamatan, Dewa Nida menyebut nama seperti Ketua PK Banjarangkan Ketut Ariasa (mantan anggota DPRD Klungkung) PK Kecamatan Dawan Tomi, PK Kecamatan Nusa Penida Nyoman Puter dan PK Klungkung, Nyoman Tanjung. ”Sedangkan untuk sekretariat sementara kami gunakan rumah kami di Desa Akah, Klungkung,” tambah Dewa Nida. Bahkan Dewa Nida sudah mengklaim nama-nama yang disebutnya sudah siap ditempatkan diposisinya, ”Orang-orangnya, siapa dimana sudah siap dan minggu ini saya pastikan sudah rampung,” tutup Dewa Nida. W-010

RS Bali Mandara Masuki Proses Lelang DARI HALAMAN 1 Menurut Astawa Riadi, seluruh tahapan memang sedang dipersiapkan dengan matang. Apalagi dananya sudah dianggarkan dalam APBD induk 2015. “Kami sudah siapkan dokumen dan segera akan dilelangkan, karena sudah dianggarkan dalam APBD. Bulan Maret mudahmudahan sudah ada hasil dan bisa tanda tangan kontak. Sehingga pada bulan April proses pembangunan bisa dimulai,” ungkapnya ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu. Pembangunan RS Bali Mandara ini dianggarkan selama

11

Langkah Abraham Libatkan TNI Dinilai Akan Memperluas Konflik

JAKARTA-Fajar Bali Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran, Muradi, mengkritik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad yang meminta TNI mengamankan Kantor KPK pascapenangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri. Muradi khawatir permintaan Abraham itu hanya akan memperluas konflik. M e n u r u t M u ra d i , p e r mintaan itu mencerminkan superioritas yang berlebihan dari Abraham. Pasalnya,

sekarang ini adalah ranahnya penegakan hukum. “Langkah untuk meminta pengamanan oleh TNI berpotensi untuk memperluas konflik tidak hanya KPK dan Polri dan menegasikan apa yang menjadi kebijakan Presiden,” kata Muradi, Minggu (25/1). Selanjutnya, Muradi juga menilai langkah Abraham itu dapat diartikan sebagai bagian ketidakpercayaan antarinstitusi. Padahal, kata Muradi, pemberantasan korupsi akan berjalan lebih baik jika KPK dan Polri saling bahu membahu. Ia melanjutkan, turunan

dari ketidakpercayaan antarinstitusi itu akan berkorelasi pada tidak efektifnya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Bahkan lebih jauh, Muradi menilai pelibatan pengamanan oleh TNI akan membuat friksi makin tajam dan mengarah pada situasi politik yang tidak kondusif. “Fokus saja pada penegakan hukum. Langkah melibatkan institusi lain tidak hanya mengarah keinginan untuk menyelesaikan masalah, namun lebih banyak mengarah pada keinginan untuk saling menjatuhkan,” ucapnya. KP

DARI HALAMAN 1

aparatur di Desa maupun di Dusun, karena hal ini menyangkut kesehatan penduduk. “Dari laporan yang saya terima, warga yang tidak memiliki jamban sekitar 800 an,” ujarnya. Selain itu, di Desa Nawakerti, terdapat 402 KK yang berada di bawah garis kemiskinan dan 120 miliki Rumah Tak Layak Huni (RTHL). Pun angka putus sekolah di Nawakerthi juga tinggi. “Angka kemiskinan dan putus sekolah memang sangat tinggi,” ujarnya lagi. Mantan sekretaris BPBD Karangasem ini berharap,

Pemerintah Provinsi Bali bisa memberikan bantuan jamban kepada masyarakat Nawakerthi. Sehingga jumlah masyarakat yang tidak memiliki jamban bisa berkurang. Apalagi selama ini, perhatian Pemprov Bali terhadap Nawakerthi sudah cukup bagus, terbukti dengan digelontorkannya bantuan Program Bali Mandara, seperti Gerbangsadu, Simantri, maupun bedah rumah. “Kalau program lainnya sudah, mungkin sekarang Pemprov bisa memberikan bantuan jamban kepada warga,” harapnya. W-016

papar Bupati Badung melalui Kabag Humas Pemkab Badung Anak Agung Gde Raka Yuda, Minggu (25/1) kemarin di Puspem Badung. Raka Yuda menjelaskan, maksud dan tujuan mengembalikan status pemerintahan kelurahan menjadi pemerintahan desa dengan kepala pemerintahannya disebut Perbekel ini selain dalam upaya melestarikan kearifan lokal masyarakat Bali, juga diorientasikan dalam rangka memberikan otonomi seluasluasnya kepada pemerintahan desa dan kepada masyarakat melalui peningkatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat. “Pada dasarnya kebijakan ini merupakan wujud kongkrit

respon pemerintah dalam menyikapi aspirasi masyarakat yang berkembang dalam kurun waktu terakhir ini,” katanya Raka Yuda menambahkan, saat ini di Kabupaten Badung terdapat 46 Desa dan 16 Kelurahan, maka dalam mengambil kebijakan mengembalikan status kelurahan menjadi prebekel nanti khusus untuk tahap pertama Bupati Badung merencanakan mengembalikan 5 kelurahan yang ada di Kecamatan Mengwi menjadi perbekel. Adapun kelima kelurahan di Kecamatan Mengwi tersebut antara lain, Kelurahan Kapal, Kelurahan Sading, Kelurahan Lukluk, Kelurahan Abianbase dan Kelurahan Sempidi. W-014*

Komang Mertadana yang merupakan perwakilan dari Disdikpora menyampaikan bahwa Pemprov Bali telah memaksimalkan upaya peningkatan mutu pendidikan agar sesuai dengan harapan masyarakat. Selain itu, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan juga terus dilakukan. Hanya saja, Mertadana mengungkap bahwa hingga saat ini dunia pendidikan di Pulau Dewata masih dihadapkan pada sejumlah tantangan dan persoalan. Tantangan tersebut antara lain masih cukup tingginya angka putus sekolah dan kurangnya akses pendidikan pada sejumlah kawasan terpencil seperti Bangli dan Buleleng. Terkait akses pendidikan,

Pemprov Bali berupaya mengatasinya dengan program sekolah satu atap yang lokasinya dekat dengan daerah–daerah terpencil tersebut. Melalui program ini, diharapkan tak ada lagi siswa yang harus berjalan kaki hingga puluhan kilo meter untuk mencapai sekolahnya. “Pola ini kita harapkan dapat menekan angka putus sekolah,” ujarnya. Masih dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, Pemprov Bali juga mengembangkan sekolah terbuka dan sistem asrama. Sementara mengenai pendidikan bagi anak usia dini, Bali telah mengembangkan PAUD berbasis banjar yang telah berjalan cukup efektif. R-007*

Nawakerthi Minta Dibantu 800 Jamban Pejabat Perbekel Nawakerti, I Ketut Prama Budarta berharap, Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan bantuan Jamban kepada masyarakat yang belum memilikinya. Budarta mengaku masih melakukan verifikasi berapa warga yang benar-benar berada di bawah kemiskinan. Namun dari laporan yang diterimanya cukup mencengangkan, banyak warga yang masih belum punya jamban. Hal inilah yang menjadi perhatian serius bersama

Status 5 Kelurahan Dikembalikan Jadi Perbekel DARI HALAMAN 1 maka selain terus mendorong pembangunan infrastruktur di pedesaan dalam waktu dekat ini, Pemkab Badung juga akan mengambil kebijakan dengan mengembalikan status Kelurahan menjadi Perbekel. “Kebijakan untuk mengembalikan Kelurahan menjadi Perbekel khususnya yang berada diwilayah Kecamatan Mengwi ini, dilakukan setelah Bupati Gde Agung melakukan kunjungan ke desa-desa dan berkomunikasi dengan masyarakat, terutama berkenaan dengan perkembangan kewilayahan. Setelah mendengar aspirasi itu maka Bupati merencanakan untuk mengembalikan status kelurahan menjadi perbekel,”

Pengembangan PAUD Belum Maksimal DARI HALAMAN 1 pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Padahal, kata dia, pendidikan pada masa ini menjadi tonggak penting bagi perkembangan anak di usia selanjutnya. Untuk itu, Wiyasa mendorong Pemprov Bali mewajibkan setiap desa membentuk PAUD, guna memudahkan anak–anak usia dini mendapatkan akses pendidikan yang mereka butuhkan. Selain itu, dia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualifikasi tenaga pendidik. Aspirasi Komang Wiyasa langsung mendapat tanggapan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali.

Jokowi Beri Lampu Hijau Shortcut Bedugul-Buleleng DARI HALAMAN 1

dipaparkan Suradnyana ketika menghadiri pertemuan Bupati se-Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor tanggal 23 Januari 2015 lalu. “Ya waktu itu saya dipanggil sama Bapak Presiden. Kebetulan kami memang sudah kenal sebelumnya, ketika beliau menjadi Walikota Solo. Bapak Presiden Jokowi merespon positif pembangunan shortcut Bedugul-Buleleng. Beliau juga meminta kami membuat proposalnya,” terang Suradnyana. Pemerintah pusat memang secara khusus memanggil para Bupati di Indonesia untuk mempresentasikan program prioritas

Unggul dalam Reduksi Shortfall, Terbaik dalam Pelaksanaan PNPM

DARI HALAMAN 1 program Bali Mandara telah mampu memberikan akselerasi pengentasan kemiskinan sesuai dengan tujuan dari pengguliran program PNPM Mandiri. Capaian yang diraih menjadi

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12

PODIUM BALI

BEBASa Sa BICARA ja!

Bicara Ap

FAJA R BALI

SENIN, 26 JANUARI 2015 l Tahun XV

Merespon Keluhan dan Masukan Masyarakat Menciptakan Bali yang Aman, Damai dan Sejahtera

H

ujan yang mengguyur deras dilapangan Niti Mandala Renon, pada Mingu (25/1), membuat Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) berjalan sedikit tersendat. Tidak banyak masyarakat berniat menyampaikan aspirasi karena takut kehujanan. Yang berbicara di atas podium pun hanya segelintir orang.

FB/DEJE

SEPI PENONTON-Suasana podium di Renon kali ini tampak sepi karena hujan deras terus menguyur. Meski demikian, beberapa masyarakat dan panitia terus memberikan semangat kepada masyarakat untuk ikut berpartisifasi menyampaikan saran dan pendapatnya di atas podium.

FB/DEJE

SOAL PARKIR TIMURNyoman Minta, perwakilan UPT Monumen Perjuangan Rakyat Bali, mengaku memang ada keinginan dari masyarakat meminta parkir timur dialokasikan sebagai tempat para pedagang kaki lima. Namun apabila ditempat tersebut dialokasikan, niscaya lokasi parkir akan padat dikunjungi pariwisata baik dari dalam dan luar negeri. Sudah pasti katanya, lokasi parkir tersebut akan menganggu harmonisasi dari pariwisata itu sendiri. PENGHIJAUAN-Komang Ranayasa mahasiswa dari perwakilan Forum Relawan Nasional (Porna) mengatakan sebagai daerah wisata, Pulau Bali juga harus terkenal dengan penghijauannya. Seandainya, dari 1-10 juta manusia yang ada di Bali ikut berpartifasi dan menanam pohon, dipastikan akan tumbuh jutaan pohon yang setiap saat bisa dinikmati masyarakat Bali itu sendiri. Setiap saat masyarakat bisa menikmati hijaunya pohon pohon, dan setiap saat pula bisa menghirup udara segar.

FB/REDY

PUPUK KOMPOS-Eni salah seorang mahasiswa Agrobisnis Pertaninan Udayana yang ikut mengawal Simantri sebagai program unggulan Bali Mandara mengatakan, sebaiknya masyarakat membudidayakan hasil pertanian yang dikelola oleh para petani di seluruh Bali. Salah satunya adalah membeli pupuk organik yang harganya cukup terjangkau Rp 350 rupiah. Pembelian pupuk organik ini bisa diperuntukkan untuk menanam sayuran di rumah sendiri dan sekaligus membantu para petani untuk terus mengembangkan budidaya pertanian.

FB/REDY

PROGRAM PENDIDIKAN PEMDA-Menjawab pertanyaan masyarakat minggu lalu di podium tentang banyaknya anak berjalan kaki menuju sekolah, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali I Komang Mertadana membenarkannya dan mengatakan, kebanyakan anak didik didaerah terpencil berjalan kaki sepanjang 7 km menuju sekolah. Pemerintah sudah mengambil solusi tentang itu dengan mendirikan sekolah dan asrama sekolah untuk mempermudah akses para anak didik. FB/REDY

FB/REDY

KRITIKAN IJIN IMB-Keluhan masyarakat, Ngurah Wirasuta, tentang sulitnya mengurus ijin mendirikan bangunan (IMB) dijawab lugas oleh Ni Nym. Indrayani pihak Penanaman Modal dan Perijinan Provinsi Bali. Menurutnya dari hasil koordinasi dengan pihak Kabupaten Kota, didapat informasi bahwa Ngurah Wirastua membeli tanah kapling yang berlokasi di Kesiman, Denpasar. Namun, dalam kepengurusan ijin IMB, Ngurah Wirasuta belum melengkapi syarat syarat tertentu, yakni tidak melampirkan ijin kepengurusan tanah yang didapat dari pengembang atau developer sebagai penjual tanah.

FB/DEJE

POHON GRATIS-Sekelompok orang yang menamakan diri Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), kembali tampil di PB3AS mengajak masyarakat memanfaatkan produk tanaman lokal. Di podium, Gafatar membagikan tanaman gratis.

FB/REDY

MUSIK BAND-Group Band Sekaa Empat kembali menghibur masyarakat Bali yang berada dilapangan Renon kemarin. Berbagai lirik lagu bernuansa Bali dinyanyikan hingga akhir podium selesai.

402/VII/BGS

Layouter: dejerie


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.