FAJAR BALI EDISI 26 FEBRUARI 2016

Page 1

FAJAR BALI

Ingin Berlangganan Ingin Berlangganan

Harian Umum

FAJA R BALI Hub : Tim 087

Selamat

2016 l Tahun

XVI

Pagi

Bantuan Tambah Subak Pupuk di Pulagan

Buleleng kota dikirim tersebut Masyarakat pukul ingin meledakkan kaleng sekitar teror yang tertulis dalam surat Senin (18/1) teror yang Camat Buleleng, ke kantor Kami bom Sarinah. 09.00 wita.

Kami ingan teror wilayah Bali. Bali sudah masuk ada di Denpasar Sarisudah SINGARAJA–Fajar yang dikumpul- anggota Setelah bom Informasi siang kemarin dan Singaraja. ledakkan kota ini. Bali siap teror teror kan Fajar ancaman pria nah kaminama Allah kami menyebutkan, Dengan pusat perbelanoleh seseorang dan serang dan pusat dikirim yang mengendarai bom main-main. paruh bayajenis Supra X 125D jaan, perkantoran, Kami tidak diri”. AG. Surat roda dua plat nomor bertulis- wisata.siap ledakkanitu diterima dengan dengan Akbar. Kami Surat ancaman berisi ancaman Camat Buleleng, Akbar-allahuwilayah 11 KE HAL. kan “Allahu staf di Kantor kepala Kepada seluruh Allah’u akbar, jarkota disebutkan. Kami anggota Allah’u akbar.

FB/IST

Desa/

Pulagan, di Subak mengeluhkan PARA petani Tampaksiring pemerintah. Kecamatanbantuan pupuk dari kepada kurangnya itu pihaknya memohon 11 Maka dari KE HAL.

Pesan Inspiratif

Harian Umum

Rp 3.000,-

Polisi Sidak ng Rumah Pendata

Surat Tero

Mengaku Kaleng Pelaku adanya Dalam Surat Sarinah lantaran Teror Ancaman Jaringan dibuat resah Panji Sakti.

r Pak Gubernu

ANCAMAN-Surat bom di Buleleng.

kaleng

inspeksi Bali melakukan (kos) Buleleng, SINGARAJA-Fajar rumah sewaan di Jalan kawasan Aparat Kepolisian Pulau Dewata (sidak) di asal luar (18/1). “Tujuan sidak mendadak pendatang pergerakan kawasan Kota Singaraja, Senin Kota Singaraja, adanya kemungkinan Jalak Putih Kepala Polsek untuk mendeteksi tidak teroris,” kata kelompok dilakukan, Suarnata. Kompol Nyoman dari penelusuran yang mencurigakan. tetapi Ia menjelaskan, orang-orang tidak ada, adanya memang terus diawasi,” ditemukan sementara akan “Dari pantauan ini (Jalak Putih) di tentu kawasan dari penelusuran ditemuSuarnata, kata dia. itu, kata Kartini, tidak Sementara Buleleng di Jalan sejenisnya. “Sudah atau bom atau Kantor Camatbarang peledak FB/AGUS ditemukan HAL. 11 dan tidak KE kan adanya peledakan semua bagian disisir di berisi ancaman

FAJA R BALI

Barangsiapa yang ingin mutiara, harus terjun berani untuk dalam yang ke lautan mencarinya. Ir. Sukarno

DOMPET Dana Punia

Bali : (Izin Gubernur P/2014)

460/08928/III/BPMBali yang sebagian masyarakat bantuan, atas izin BPMP/2014, UNTUK membantu dan memerlukan Bali 460/08928/III/ masih miskin Umum Fajar Bali Nomor: Gubernur 27 Maret 2014, HarianProvinsi Bali, BK3S Daerah Tertanggal: dengan Pemerintah membuka bekerjasama dan PT. Bank Pembangunan 2 April 2014 Bali untuk Provinsi mulai tanggal yang terbuka(natural) Bali terhitung Punia Fajar Bali, uang/barang Dana ini, dengan Dompet Anda berupa melalui dompet Indra Jaya umum. Bantuan kami terima Umum Fajar Bali Jl. atau lainnya, dapat Harian (0361) 411283 ke Kantor langsung Kaja Denpasar Telpon 050.02.02.02377-7 No.8 Ubung BPD, Nomor rekening:BALI UTAMA PRESS. melalui Bank ARTHA MEDIA FAJARmuat di Surat Kabar PT. akan secara atas nama anda kami kami salurkan Semua bantuan saatnya nanti, yang memerlukan. dan pada Bali barang Fajar Bali, masyarakat uang maupun secara baik berupa terbuka kepada bantuan, tangan pertanggungjawabkan Penyaluran mohon uluran akan kami (natural), bulan sekali. Kami anggota masyarakat 3 bersama, rutin tiap dapat membantu tangan kita Anda, untukmemerlukan uluran apa yang kita miliki. dari sebagian yang masih dengan menyisihkan Penerbit Terima kasih. 412,682,500

Engeline pembunuhan dengan lanjutan Ch Megawe yang Margriet sebagai saksi SAKSI-Sidang Negeri terdakwa saudaranya dengan Pengadilan Inneke di menghadirkan Haris Dalam kesaksiannya Laureta bernama Senin (18/1). diketuai Edwardpernah Denpasar, Hakim yangbahwa Engeline kepada Majelis mengakui di Bali. sendirian Sinaga, Laureta Margriet ditinggal

t

han Engeline

Sidang Pembunu

Terdakwa Margrie

FB/REDY

Tabanan Kasus Golkar Musda Tak Pengaruhi

Lima Kader Berpeluang Jadi Ketua DPD II

kasus ini sebelum Memang sudah beberapa saksi saksi juga juga semHarris Sinaga, di Ja- ada, datang ke Bali dan di Edward terdakwa ini menetapsetelah kali di rumah saksi yang yang selama ke Bali Bahkan saat pat tinggal seorang Tujuan Jalan Sedap malam. Malam, kemarin dimuka sidang, ada- karta itu, datang di Sedap unmulai merebak. Bali dihadirkan kasus ini pihak terdakwa saksi tinggal melihat Margriet ke Bali adalah DENPASAR-Fajar pembunuhan lah saksi dari dengan saksi saksi datang terdakwa. “Saya saksi pernah “Pernah Engeline. Sidang kasus terdakwa Mar- atau yang disebut 11 tuk menemani untuk menem- memarahi KE HAL. dengan Engeline Megawe tidak lama meringankan. Laureta Ineke. datang ke Bali saksi mulai Dia adalah adalah istri dari ani terdakwa,”kata griet CH berakhir. Pasalnya, n Bali lagi akan umum sudah Saksi diketahui Margriet. Diha- memberi keterangan. saksi TABANAN-Fajar pertanggungjawaba di kandung pimpinan jaksa penuntut dana parpol menghadirkan Ter- kakak majelis Hakim Kasus dugaan tidak bantuan tidak lagi dapan keterangan. fiktif terkait II Golkar Tabanandaerah (18/1) dilakuuntuk diminta sidang Senin rencananya tubuh DPD musyawarahTabanan. bukti, pada daerah yangserentak. mempengaruhiPartai Golkar denbulan kan secara koordinasi (Musda –red)rencananya digelar berjalan “Dari hasil kemungkinan Musda yang ini dipastikan calon gan Mendagri, pasangan Maret 2016 pelantikan Prasta dan Ketut mengganggu dengan lancar. TaGiri r Bali tersebut tidak bulan Maret Nyoman Wakil “Masalah Ketua DPD II Golkar MANGUPURA-Faja (18/1) Bupati dan Nyjelas Suiasa dilakukan Raka Nakula. Musda,” Wirya, Senin berkoPelantikan terpilih, Perpres bisa 2016,” ujar Ketut banan I Nyoman Bupati Badung upaya ke sekreWirya belum Ia mengatakan, Prasta dan kemarin. turunnya sudah masuk oman Giri ditanya mengenai tersebut PK (pengurus untuk diverifikasi, mentar ketika (Perpres) Suiasa menunggu mengumpulkanpermasalahan presiden tata cara tariat negara masih memantau pihaknya KPU peraturan menyikapi tentang 11 sehingga hal itu. Sekreyang kecamatan) KE HAL. Joko Widodo kepala daerah perkembanganBadung I Made tersebut. pelantikan orang nomor mengaku tariat Dewan itu. ditandatangani Indonesia AA 11 Dharmajaya Wira KE HAL. FB/DOK satu di RepublikBadung, Bali, Badung, Ketua KPUD Nakula, di Gede Raka mengatakan PerKetut Suiasa Prasta dan Senin (18/1), yang dijadikan Nyoman Giri pres tersebutmelantik kepala acuan untuk baru di sejumlah dari Ni Putu daerah yang tegas suami 026/VI/W-020 ini. asal kesadaran,” Mahkamah Negara dipundak Niti Edaran tungbintang dua Badung ini. Soal Suratpenerapan pasal jenderal Mengwi tentang yang pertama Agung terkait 127 KUHP Sespati Desa Gulingan Barat ini gal yakni pasal lulusan Brigjen Suastawa Dia di Lombok seknarkoba, itu ada. pemakai narkoba kali bertugas koordinasi lintas 127 adamembenarkan Menkum untuk pelaku mengatakan,hal ini Kanwil setelah 2010 Pasal tunggalawal. Tapi karena Lapas digunakan mengatakan, toral dalam berjalan. Nantinya load,” sebutnya mengalir yang telah divonis, narkoba lah sebagai penyalahguna dari hasil sudah over di Bangli, HAM sudah Bali tergantungtuntutan dari para pelaku yang Narkotika ini Lapas kemarin. Hakim, Bali. BNNP hal Kerobokan dan semuanya dan 1986 Khusus vonis dari terpi(BNNP) Senin (19/1)Akpol tahun ke Lapas Lapas dalam koordinasi Bangli proses penyidikan Provinsi diserahkan mau dibawa para sektoral berdirinya Kalau Lulusan Lapas Narkotika “Awal mula karena Dukungan Narkotika Nasional dengan lintas yang telah divonis Kejaksaan.sendiri sebenarnya. tungmenentukan menegaskan, layak ditempati tidak urusan pasal narkoba dari Badan telah berkoordinasi dana ini. sudah vonis, bukan sudah penyidik menerapkan edaran itu pemakai tapi menjalani rehabilitasi itu terbilangsudah lengkap. Jadi, tapi surat penyidik “Kalau menyatakan HAM, agar para lagi, di samping atau Hakim fasilitasnya Harapan gal, berdasarkanbisa direhabilitasi,” Guna mendorong pengadilan Lapas Kerobokan Bangli. Bali telah perlu diragukan sekaligus tempat ini Menkum Permasyarakatan. mereka semestinya juga ditahan di Khusus Narkotika tersebut, BNNP pelaku Kepselor, lembaga semestinya Bangli pelaku menahan tidak lagi ada petugas itu, apadi Lapas Narkotika ungkapnya. saya kedepan, penangkapan HAL. 11 Untuk rehab, disana Lapas Narkotika (rehab, red) berdirinya Lapas tahun 2016. Sejak awal KE dan Medis.Bangli dijadikan dibawa ke bisa fokus melaksanakan Kesehatan korban percepatan kucuran anggaran ini kan Narkotika Bali siap mengusupaya BNN yang bila Lapas r.bali diberikan menyiapkan rehab, BNNP rehab. Mereka-mereka narkoba 2016. dan harus FB/HENCE para pelaku di seluruh Bali. tempat anggaran tahun 2016 ini, join facebook.com/faja dari narkoba kan bagi vonis be- curkan anggaran tahun Dejerie Layouter: Suastawa “Dari alasan fasilitas telah menjalani Bangli mendapat Bali bePutu Gede Pol Putu 2015 dan Brigjen Pol “Kalau awalnya, Lapas Narkotika DENPASAR-Fajar di tahun Bali Brigjen rehab berdasarkan terang tahanan narkoba. kuota untuk Bali. Pasti itu,” Kepala BNNP mengakui bahwa lum memadai harapan Lapas Khusus lum bisa menerima ini (2016) itu bisa rujukan BNNP Gede Suastawa ada rencana dijadikan Tapi untuk tahun Bangli memang Narkotika Bangli akan Narkotika Sedangkan tupoksinya, saya Lapas tempat rehab. Bangli itu diperuntuklapas narkotika 306,478,506 106,203,994

Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Saldo Total Sisa

Saksi Justru

Ogah

Rochineng Buleleng Miskin Maju Pilkada Bantu Warga

Mengaku Ingin

Fokus

Bali DENPASAR-Fajar Badan Kepala w a i a n g a K e p e Provinsi (BKD) Daerah Rochineng, Bali I Ketut yang disebutSH, MH., ikut mersebut bakal bursa calon amaikan di Pilkada kandidat KE HAL. 11

Pelantikan

Memberatkan

g Tunggu

Bupati Badun

Perpres

FB/IST

Rochineng

Wacana Berdirinya

BNNP Bali

ONLINE:

Lapas Khusus

asi Lintas

an, Koordin

Siapkan Anggar

Bangli (2)

Khusus Sektoral, Rehab

Narkotika

Pemakai

Hub : Tim Sirkulasi

0361 - 411283/ 087 761 123438

www.fajarbali.com

Harga Eceran: Rp 3.000,-

GSAP Bali Mandara Nawanatya Dibuka Sabtu

Selamat Pagi

Pak Gubernur

Bulan Maret Fokus Pementasan Bondres

Penjual Tape Minta Bantuan Pemasaran D E S A Te g a l Badeng Timur, tidak hanya terkenal dengan batu bata merah saja, tetapi juga produksi tape singkong. Kedengarannya memang sederhana, tetapi cita rasa tape buatan warga Tegal FB/PRAMONO Badeng Timur sudah Suhaibah dikenal di pasaran Negara. Tetapi para pembuat tape berkeinginan agar pemasaran tapenya kian meluas ke luar daerah Jembrana. Suhaibah (50) salah satu pemilik usaha pembuatan tape singkong di desa Tegal Badeng Timur Kecamatan Negara belum lama ini mengatakan, produksi tape berKE HAL. 11

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit 424,082,500 366,478,506 57,603,994

Australia Keluarkan Travel Warning DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Australia mengeluarkan travel warning kepada warganya agar tidak berkunjung ke Indonesia, terkait maraknya aksi terorisme di Indonesia. Lantas apakah ini berpengaruh terhadap destinasi wisata di Bali? Jawabannya tidak. Malah kunjungan wisatawan Australia kian meningkat dan tidak berpengaruh terhadap travel KE HAL. 11

Sidang Korupsi Dana Punia di IHDN

Semua Saksi Sudutkan Praptini

DENPASAR–Fajar Bali Sidang kasus korupsi dana punia di Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) yang meyeret dua terdakwa yaitu, mantan Rektor IHDN, Prof Dr I Made Titib dan Pratini kembali dilanjutkan. Dalam sidang kemarin, Prof. Titib yang jadi terdakwa. Dalam sidang pimpinan hakim Dewa Suarditha itu ada beberapa saksi yang dihadirkan. Keempat saksi yang dihadirkan, malah menyudutkan Praptini (terKE HAL. 11

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

Sirkulasi

0361 - 411283/ 761 123438

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

BALI eleng FAJA Rr Geg erkan Bul Harga Eceran:

SELASA,

19 JANUARI

DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali mengadakan Gelar Seni Akhir Pekan (GSAP) Bali Mandara Nawanatya di Taman Budaya Denpasar yang akan dibuka Sabtu (27/2) dan berlangsung hingga 9 Desember 2016. Kegiatan ini merupakan sebuah terobosan Pemprov Bali dalam memberi ruang bagi seniman muda Bali untuk berekspresi dan berinovasi. Penegasan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Drs. Dewa Putu Beratha,M.Si saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan di Ruang Press Room Biro Humas Setda Provinsi Bali, Kamis (25/2). Lebih jauh Kadisbud menjelaskan, GSAP Bali Mandara Nawanatya merupakan program unggulan Pemprov dalam upaya pelestarian serta pengembangan seni dan bu-

FB/IST

JUMPA PERS-Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Drs. Dewa Putu Beratha,M.Si saat memberikan keterangan soal pelaksanaan GSAP Bali Mandara Nawanatya kepada sejumlah wartawan di Ruang Press Room Biro Humas Setda Provinsi Bali, Kamis (25/2)

KE HAL. 11

Perda Pajak Parkir Mulai ‘Dihadang’ Forum Pengelola Parkir Surati Dewan dan Walikota Masyarakat saat ini mulai mempertanyakan urgensi pembuatan Perda (Peraturan Daerah) tentang Pajak Parkir. Forum Komunikasi Pengelola Parkir Tempat Parkir Khusus Banjar dan Desa se-Kota Denpasar, mulai ‘terusik’ oleh rencana Pemkot Denpasar mengubah regulasi di bidang perparkiran.

DENPASAR-Fajar Bali Pemkot Denpasar berencana menerbitkan Perda (Peraturan Daerah) tentang pajak parkir. Bahkan, kalangan DPRD Kota Denpasar melalui panitia khusus (Pansus) VI telah mengawali pembahasan ranperda tentang pajak parkir ini. Untuk itu Forum Komunikasi Pengelola Parkir Tempat Parkir Khusus Banjar dan Desa se-Kota

Denpasar, melalui suratnya bernomor 02/FKPPTPKBD/2016, tertanggal 22 Februari 2016, menyatakan keberatan. Forum ini menilai perubahan regulasi ini dinilai akan mengeliminasi atau menghilangkan kesempatan mereka dalam pengelolaan parkir di Kota Denpasar. ‘’Melalui surat yang kami sampaikan kepada Walikota KE HAL. 11

Wacana Perda Tajen Tunggu Respon Publik

Jelang Seabad SD 1 (Sekolah Rakjat) Sesetan (2-Habis)

Ufuk Pendidikan Modern, Lahirkan Benih Pembaru Murid-murid SR Sesetan di samping merupakan anak desa Sesetan, sebagian datang dari desa Pedungan, Banjar Sumuh, Banjar Beraban, desa Panjer, dan di kemudian hari juga dari desa Serangan. SR Pedungan, sekolah terdekat, usianya jauh lebih muda, berdiri 3 September 1940.

MURID-murid SR ini usianya ketika mulai bersekolah sangat bervariasi, dan umumnya mereKE HAL. 11

TAMPAK SEPI-Sekolah Dasar Negeri 1 Sesetan tampak sepi.

FB/ANGGA

DENPASAR-Fajar Bali Wacana DPRD Bali yang akan membuat PerdaTajen langsung direspon oleh Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama. Bahkan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga ikut menanggaHarus dibahas dengan matang pi. Menurut Adi Wiryatama, dong. Alasan tajen dilegalkan mengenai usulan agar Tajen juga harus jelas, tidak hanya dibuatkan Perda, dirinya menmengakomodir aspirasi orang gaku sependapat dengan angyang punya kepentingan dengota dewan yang mengusulkan gan aktivitas metajen. yakni Dewa Rai. Bahkan, sejak Lihat juga resiko lama dirinya juga memiliki ide negatifnya. Janseperti itu. “Bahkan itu sudah gan sampai menjadi ide lama. Kalau saya tajen yang dilesudah dari dulu setuju jika itu galkan justru di Perda-kan,” katanya. menjadi salah Kendati demikian, ia mesatu penyebab nyerahkan semuanya kepada kemiskinan di masyarakat, apakah nantinya Bali. usulan atau wacana tersebut KE HAL. 11

el Mang Og

Gubernur Bantu Penderita Lumpuh Asal Singakerta Kondisi Kadek Choki Dwipayana (6) bocah lumpuh asal Banjar Kingetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar yang diberitakan oleh Fajar Bali mengundang keprihatinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang kemudian mengutus Tim Humas Pemprov Bali untuk mengunjung kediamannya pada Kamis (25/2). GIANYAR-Fajar Bali Kadek Choki merupakan anak dari I Gde Arsana da Ni Made

FB/IST

BANTUAN-Gubernur Bali melalui Biro Humas memberi bantuan sementara pada Kadek Choki yang menderita lumpuh. Wirati yang mengalami lumpuh lahir. “Sejak lahir anak saya sakit dengan kepala mengecil dari sejak lumpuh, pernah dibawa kedokter

spesialis tetapi tidak ada perkembangan,” jelas Made Wirati. Made Wirati yang kegiatan sehari-harinya berjualan dan suaminya bekerja sebagai buruh serabutan memperoleh panghasilan tidak menentu sehingga tidak mampu untuk melanjutkan pengobatan. Ia sangat berharap pemerintah dapat membantu anaknya alat bantu seperti kursi roda. Sementara itu, Perbekel Desa Singakerta Ketut Murja menyampaikan pasangan I Gde Arsana da Ni Made Wirati merupakan penduduk pendatang yang sudah masuk warga Desa Singakerta, namun Kadek Choki belum masuk data sebagai penderita cacat di

Layouter: Dejerie

desa. Oleh karena itu, kedepannya ia mengatakan akan memasukkan Kadek Choki sebagai warga yang berkebutuhan khusus sehingga dapat diusulkan agar mendapat bantuan. Dalam kunjungan tersebut Tim Humas Pemprov Bali, menyerahkan bantuan yang sifatnya sementara dari Gubernur Pastika berupa beras 50 kg serta uang santunan dan bantuan BK3S Provinsi Bali yang diterima langsung oleh Made Wirati, untuk menyambung kehidupan beberapa hari ke depan. Dan untuk bantuan lanjutan bagi Kadek Choki akan dikoordinasikan dengan instansi terdekat. KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 r

FAJA R BALI

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

Tes Urine Serentak di Polres-Polres

Banyak Anggota Polda Positif Komsumsi Narkoba Pasca pengerebekan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan menangkap puluhan orang dari sejumlah oknum anggota Polri, TNI dan sipil, saat berpesta narkoba di perumahan Kostrad (Comando Cadangan Strategis Angkatan Darat) di Jalan Tanah Kusir Raya, Jakarta Selatan, Senin (22/2) lalu. Presiden Jokowi memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk terus memberantas narkoba dikewilayahan.

FB/HS

DENPASAR-Fajar Bali Menanggapi hal itu, jajaran Polda Bali langsung action memeriksa tes urine anggota dil-

ingkungan Polres Polres se Bali. Hasilnya cukup mencengangkan, sejumlah anggota Polda positif mengkomsumsi narkoba. Ka-

bid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan, pemeriksaan tes urine ini dilakukan sejak dua hari belakangan.

FB/HS

TURIS DIBACOK-Turis asal Swiss mengalami luka bacok oleh dua pelaku tak dikenal di Jalan Sunset Road Kuta, kemarin.

Pemeriksaan tes urine ini dilakukan untuk melakukan tindakan disiplin terhadap para personil Polda Bali. “Tes urine sudah digelar jajaran Polres seluruh Bali. Hasilnya memang ada anggota yang positif mengkomsumsi narkoba,” ujar Kombes Hery. Namun, Kombes Hery enggan berkomentar berapa banyak anggota Polda Bali yang mengkomsumsi narkoba, termasuk pelanggaran apa saja yang dilakukan. Dia hanya mengatakan masih mengumpulkan data berapa anggota yang positif narkoba. Namun sebagian para personil yang terlibat itu sudah diproses di Bid Propam masing-

masing Polres. “Bahkan ada anggota yang sudah digeser ke staf gara gara positif mengkomsumsi narkoba,” beber perwira asal Jogjakarta ini. Kombes Hery mengatakan, tes urine ini tidak hanya diberlakukan kepada jajaran Polri saja, tapi anggota TNI. Itu sesuai arahan Presiden Jokowi diteruskan ke Panglima TNI dan Polri. Pemeriksaan ini tidak hanya berlaku kepada anggota saja, tapi pemeriksaan di asrama kepolisian akan dilakukan secara berkala. “Apabila terbukti, akan ditindak tegas sesuai pelanggaran yang dilakukan anggota,” tegasnya. R-005

KUTA-Fajar Bali Kejahatan di Kuta kian meningkat tajam. Seorang turis asal Swis, Gregory Charles Louis Dorthe (36) menjadi korban pembacokan di Jalan Sunset Road, Kuta, pada Kamis (25/2) dinihari kemarin. Karyawan Sky Garden ini mengalami luka bacok dibahu oleh orang tak dikenal, saat mengendarai sepeda motor. Insiden pembacokan itu terjadi saat turis berbadan tinggi gempal ini pulang ke rumahnya di Jalan Margakirana No.99 X, Denpasar Barat (Denbar). Korban melintas sepulang dari tempat kerjanya di Sky Garden, diskotik terkenal di Legian Kuta. “Korban pulang ke rumahnya dan melintas di TKP Sunset Road,” kata sumber kepolisian Kamis (25/2) kemarin. Dengan mengendarai motor, Gregory tidak menaruh curiga sama sekali. Bahkan, untuk menuju rumahnya, dia melewati Gang Samuan TigaJalan Mataram-Jalan Majapahit-Jalan Patih Jelantik-Jalan Dewi Sri Kuta. Namun, korban tidak menyadari ada bahaya mengancam. Dari arah belakang dia sudah dibuntuti oleh dua pelaku, mengendarai satu sepeda motor. Begitu tiba di Jalan Sunset Road atau 50 meter sebelum Bali Brasco, Kuta sekitar pukul 05.00 dinihari, pelaku mendekati motor korban. Parang panjang yang

dibawa pelaku menebas bahu kanan korban. “Tiba-tiba ada dua pria mengendarai motor memepet korban dan salah satu dari pemotor itu mengeluarkan parang. Korban ditebas dari arah kanan dan mengenai bahu. Setelah itu pelaku yang belum diketahui identitasnya kabur,” kata polisi yang enggan disebut namanya itu. Akibat luka cukup parah dibahu, Gregory terjatuh ke aspal dan kemudian ditolong seorang satpam toko bangunan dekat TKP. Selanjutnya korban dilarikan ke RS Siloam, dan kasus ini dilaporkan ke Polresta Denpasar. Sementara pihak medis mengatakan bahwa korban mengalami luka tebas sepanjang 20 x 5 cm. “Korban mengalami luka tebas di bahu. Untung lukanya tidak mengenai tulang dan saraf,” ungkap petugas. Dikonfirmasi, Kapolsek Kuta Kompol Wayan Sumara mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi saksi. Pihaknya juga mendapat bantuan penyelidikan dari jajaran Sat Reskrim Polresta Denpasar. “Masih kami selidiki,” jelasnya. Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan membenarkan pihaknya dan jajaran Polsek Kuta masih melakukan pengejaran. “Pelakunya masih dikejar, tandasnya. R-005

Provinsi Bali, akan membentuk tim pengkaji dan penggali koleksi seni di museum tersebut dan akan didanai oleh pemerintah provinsi. Ditambahkannya, jika semua penelitian tersebut rampung, usulan tersebut akan diteruskan ke pemerintah pusat hingga nantinya didaftarkan di UNESCO. "Kita tempuh proses itu secara bertahap, memang harus sabar, namun kita tetap berdoa semoga berhasil," imbuhnya. Disisi lain, Pastika memuji secara khusus kiprah Nyoman Gunarsa sebagai maestro seni lukis selama ini. Pengabdian Gunarsa dalam seni dan kebudayaan telah ikut memiliki andil dalam mendongkrak nama Bali ke kancah internasional. Apalagi langkah Gunarsa untuk membangun museum di kala itu, dinilai Pastika adalah langkah yang cukup berani. "Hanya orang 'gila' yang mau bikin museum, karena itu ngabisin duit tidak mendatangkan duit," kilahnya. Maka dari itu semangat pengabdian seperti ini harus diteladani, karena menurutnya sumbangsih seperti ini yang telah membuat Bali menjadi terkenal di dunia. Di akhir kesempatan, Pastika berpesan kepada Gunarsa

untuk selalu menjaga kesehatan, sehingga bisa bersama-sama melihat proses perjuangan pendaftaran itu. Sementara itu, Nyoman Gunarsa yang didampingi oleh istri, menyatakan niatnya untuk mendaftarkan museumnya ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia berupa benda, menyusul telah ditetapkannya Taman Ayun sebagai warisan budaya dunia berupa benda. Menurutnya, museumnya merupakan miniatur Bali dalam karya seni klasik. Semua karya-karya yang tersimpan di museumnya asli dan berasal dari seluruh kabupaten di Bali dengan ciri khasnya masing-masing. "Museum saya berbicara tentang zaman keemasan Bali, zaman Bali Kuno, bukan Bali setelah masa Majapahit yang telah menerima pengaruh. Dan ini satu-satunya di dunia," tambahnya. Gunarsa berharap jika rencana pendaftaran ini berhasil, kelak museumnya akan menjadi milik bangsa Indonesia dan bisa dinikmati secara penuh oleh generasi berikutnya. "Kelak ini bukan museum Nyoman Gunarsa lagi, meskipun saya penggagasnya, ini akan menjadi milik

Mahasiswa Itu Ngekos Sendirian Karena Dilarang Pacaran

Naik Motor, Turis Swiss Dibacok

Gubernur Pastika Dukung Museum Gunarsa Jadi Warisan Budaya Dunia Berupa Benda DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, menyambut baik usulan maestro seni lukis klasik Bali, Nyoman Gunarsa, untuk mendaftarkan museumnya sebagai salah satu warisan budaya dunia berupa benda di Badan PBB yang menangani bidang budaya dan pendidikan (UNESCO). Demikian mengemuka saat pelukis Nyoman Gunarsa beraudiensi dengan Pastika di ruang kerja gubernur, Kamis (25/2) kemarin. Gubernur Pastika mengapresiasi keberadaan museum berlokasi Br. Takmung, Klungkung yang menyimpan berbagai lukisan klasik dari seluruh Bali. Untuk menjaga semua karya adiluhung itu salah satunya adalah dengan pendaftaran ke badan PBB yang membidangi masalah kebudayaan itu. "Kita jaga warisan leluhur kita dengan mendapatkan pengakuan dari dunia, bahwa kesenian klasik Bali juga tidak kalah dengan seni klasik Romawi dan Yunani. Ini otentik Bali dan hanya orang Bali yang mampu menciptakan," bebernya. Guna mendukung rencana tersebut, Pastika berjanji melalui Dinas Kebudayaan

r 18 Hari Dilaporkan Hilang

CANGGU-Fajar Bali Sempat menghilang dan dicari orang tuanya selama 18 hari, Gede Indrawan, mahasiswa Sekolah Tinggi Desain Bali (STDB), akhirnya ditemukan. Setelah dicari jajaran Polsek Kuta Utara, Gede Indrawan ditemukan ngekos sendirian di Jalan Pulau Sayang, Pedungan Denpasar, pada Rabu (24/2) lalu. Ia berdalih tidak mau pulang karena tidak direstui pacaran dengan wanita pilihannya, Ni Putu Fransiska Agustina. Pencarian Gede Indrawan dilakukan jajaran Polsek Kuta Utara setelah memintai keterangan pacarnya, Ni Putu Fransiska Agustina. Remaja asal Perum Tegal Jaya Permai, Tegal Jaya, Dalung ini akhirnya mengaku bahwa pacarnya, Gede Indrawan ngekos di Jalan Pulau Sayang, Pedungan, Denpasar. Atas petunjuk sang pacar, polisi langsung melakukan pencarian di Jalan Pulau Sayang, pedungan Denpasar, pada Rabu (24/2) sekitar pukul 23.00 Wita. Kapolsek Kuta Utara Kompol Wayan Arta Ariawan membenarkan bahwa mahasiswa itu sudah diamankan dari rumah kosanya, pada

Rabu lalu. “Dia (Gede Indrawan, red) sudah ditemukan dan dikembalikan kepada orang tuanya,” terangnya Kamis (25/2) kemarin. Ketika diamankan, Gede Indrawan sedang beristirahat di kamarnya. Hasil interogasi, Gede Indrawan mengaku pergi dari rumahnya karena orang tuanya tidak merestui hubunganya dengan Ni Putu Fransiska Agustina. “Alasan dia kabur dari rumah karena hubungan cintanya tak direstui oleh orang tuanya,” tegas mantan Kasat Reskrim Polres Badung ini. Seperti diwartakan, Roby Wiyono, sang ayah, mendatangi Polsek Kuta Utara untuk melaporkan kehilangan anaknya, Gede Indrawan (20), mahasiswa STDB. Gede Indrawan kabur dari rumah sejak 5 Pebruari lalu dan membuat keluarganya cemas. Setelah dicari cari tidak ketemu, orang tuanya kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Kuta Utara, pada Selasa (23/2) siang lalu. Motif hilangnya remaja asal Perum Tegal Jaya Permai, Banjar Tegal Jaya, Dalung, Badung itu karena hubungan cintanya tak direstui orang tua. R-005

r Penipuan Mahasiswa ke Singapura

Pemilik Travel Dituntut 3 Tahun

FB/iSt

POTO BERSAMA-Gubernur Made Mangku Pastika dan Nyoman Gunarsa dan istri, berpoto bersama usai audensi, kemarin.

bangsa," tambahnya. Gunarsa juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas terpilihnya dia sebagai salah satu penerima penghargaan Bali Mandara Paramanugraha tahun 2015 di bidang seni dan budaya oleh pemerintah provinsi

FB/HS

MAHASISWA DITEMUKAN-Gede Indrawan mahasiswa STDB yang dilaporkan hilang, ditemukan jajaran Polsek Kuta Utara.

Bali. Penganugeran tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap seniman dan juga kesenian di Bali. “Ke depan agar semakin banyak lahir seniman bertalenta yang bisa mengharumkan nama Bali,” pungkasnya. W-019*

DENPASAR-Fajar Bali Hendri Harjo Basuki (28) selaku pemilik Travel Bali Chersna Cahaya Tour, yang didakwa menipu 130 mahasiswa Fakultas Sastra Inggris Universitas Udayana (Unud) dituntut tiga tahun penjara. Ini terungkap pada persidang, Rabu (24/2) lalu. Dihadapan majelis hakim pimpinan Edward Harris Sinaga, jaksa penuntut umum (JPU) Peggy Ellen Bawengan menyatakan terdakwa Hendri Harjo Basuki terbukti melakukan tindak pidana penipuan sebagaimana dimaksud dalam dakwaan pasal 378 KUHP. "Memohon kepada majelis hakim untuk menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama tiga tahun,"kata jaksa Perggy. Atas tuntutan tersebut, terdakwa sama sekali belum mengembalikan yang diderita para mahasiswa tersebut, menyatakan akan mengajukan pembelaan. Sementara itu, dalam surat tuntutan jaksa dipaparkan pula, perbuatan terdakwa Hendri Harjo Basuki

yang tinggal di Jalan Raya Goa Gong Nomor 3A Jimbaran Badung ini berawal ketika 130 mahasiswa Fakultas Sastra Inggris Unud hendak melaksanakan study tour ke Singapura. Pihak pihak panitia dari mahasiswa Fakultas Sastra Inggris Unud awalnya telah mengadakan perjanjian dengan travel Bali Chersna Cahaya Tour dengan syarat dua kali pembayaran. Sehingga pada bulan Januari 2015, mahasiswa Sastra Inggris mulai membayar Rp7.575.000, dengan pembayaran uang muka Rp5 juta dan Rp2,575 juta. Yang dibayar mulai bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2015. Namun, saat keberangkatan ke Singapura yang direncanakan, pada Senin (19/10/2015) sekitar pukul 13.00 Wita, ternyata bus yang ditunggutunggu tidak datang. Ratusan mahasiswa Fakultas Sastra Inggris Unud yang sudah melakukan pembayaran merasa keberatan dan dirugikan sebesar Rp1,1 miliar.W-007

l Pemimpin Umum Perusahaan: i Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: i Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pemasaran & Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti, tania l Iklan: ida Bagus Sudarsana lSirkulasi: Putu Lera Atmajal Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, i Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)l Sekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari l Fotografer :Kasturi, Redy l Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRi KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n Pt. ARtHA MEDiA FAJAR BALi UtAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, tarif iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: Pt. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: Pt. temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Ari


KOTA PLUS

FAJA R BALI

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

3

Pastika: Keterbukaan Informasi Publik Sangat Penting FB/CAR

EVALUASI-Sekda Kota Denpasar AAN. Rai Iswara, didampingi Asisten III IGN Eddy Mulya, Kabag Perekonomian, Made Saryawan, saat rapat evaluasi pelaksanaan Denpasar Festival tahun 2015.

Pelaksanaan Denfest Dievaluasi DENPASAR-Fajar Bali Perencanaan yang matang akan memberikan 75 persen kesuksesan dari kegiatan yang dilakukan. Sedangkan pelaksanaanya 25 persen ditambah evaluasi yang dilaksanakan. Demikian pula halnya dengan even tahunan Denpsaar Festival (Denfest). Pelaksanaannya perlu dievaluasi, mengingat dari evaluasi dapat menumbuhkan ide-ide kreatif sehingga masyarakat menjadikan Denfest sebagai suatu kebutuhan. Penekanan itu disampaikan Sekda Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara, saat melakukan evaluasi pelaksanaan Denfest ke-8 tahun 2015 di Gedung Sewaka Dharma, Kamis (25/5). Evaluasi tersebut juga dihadiri Asisten III IGN Eddy Mulya beserta instansi terkait. Rai Iswara, mengakui, dari evaluasi yang dilakukan masing-masing SKPD, ternyata pelaksanaan Denfest sangat diharapkan masyarakat Kota Denpasar. Utuk itu, kedepannya Denfest dituntut mampu terus menumbuhkan inovasi-inovasi baru. Terkait kemacetan saat pelaksanaan Denfest, diharapkan tidak menjadi permasalahan bagi pengguna jalan me-

lainkan pengguna jalan merasa memiliki Denfest tersebut. Untuk itu perlu terus inovasi agar masyarakat tidak terganggu dengan pelaksanaan Denfest. “Bagaimana mengemas kemacetan tidak menjadi masalah saat dilaksanakan Denfest. Untuk itu perlu adanya pendekatan dan komunikasi yang baik dengan kemasan menarik sehingga mesyarakat pengguna jalan tidak merasa terganggu, akan tetapi justeru merasa memiliki Denfest tersebut,” ujar Rai Iswara. Terkait adanya kritik tentang kemacetan hendaknya dijadikan masukan untuk terus memecahkan permasalahan. Untuk itu perlu dikaji sehingga dalam pelaksanaan Denfest tidak melanggar aturan yang lain. Mengingat banyak kegiatan serupa dilaksanakan daerah lain seperti di Jakarta yang menutup Jalan Thamrin. Untuk itu Rai Iswara berharap Dinas Perhubungan mengkaji hal tersebut bisa dilaksanakan tanpa melanggar aturan yang ada. Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, Made Saryawan mengatakan, pelaksanaan Denfest merupakan ajang promosi bagi kuliner dan UMKM yang ada di Kota Denpasar. Hal ini

dapat dilihat dari peserta yang telah mengikuti Denfest selalu dicari masyarakat sehingga perkembangan usaha kuliner dan UMKM semakin meningkat. Ini membawa dampak positif terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Denpasar. Bahkan melalui Denfest juga menimbulkan apresiasi luar biasa bagi seniman karena ada ajang untuk menampilkan kreasinya. Terkait dengan omset pelaksanaan Denfes dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan. Seperti pada Denfest tahun 2015 mencampi kurang lebih Rp 5,5 miliar meningkat dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 5 miliar. Dari omset Rp 5,5 miliar tersebut merupakan hasil penjualan kuliner dan distro sebesar Rp 3,6 miliar dan UKM, tekstil dan craf termasuk florist mencapai Rp 1,9 miliar. “Dari omset yang dicapai mengalami peningkatan tiap tahun ini menandakan Denfest sangat diminati masyarakat Kota Denpasar,” jelas Saryawan, sembari mengakui masih ada beberapa yang perlu dilakukan penyempurnaan agar pelaksanaan Denfest yang akan datang jauh lebih baik dan lebih menarik. R-004

Band Irama Praja Siap Hibur Masyarakat Denpasar

DENPASAR-Fajar Bali Setelah lama tak terdengar gaungnya, kini Band “Irama Praja” besutan mantan Walikota yang kini Menteri Koperasi pada kabinet Kerja Presiden Joko Widodod, A.A. Puspayoga, kembali menggeliat. Band yang digawangi sederet nama yang telah lama malang melintang di dunia musik, seperti Yayax, Anom, Sukana, Budiasa, Bayu, Sudiana, Laksmi dan Ebok, siap tampil menghibur masyarakat Denpasar pada Minggu 28 Februari malam dalam rangka HUT Kota Denpasar ke-228. Beberapa tembang oldis telah dipersiapkan kelompok band yang diketuai Oka Wiranata. Vokalis sekaligus coordinator, Sudiana, Kamis (25/2) ke-

marin mengaku, kelompoknya ikut berpartisipasi dalam rangka memeriahkan HUT Kota Denpasar ke-228 nanti pada Minggu (28/2) pk. 19.00 di Lapangan Lumintang. Dengan membawakan beberapa tembang-tembang oldis mengingat penggemar tembang ini terutama Era 70 hingga 80-an masih cukup banyak. “Hal ini sesuai pula dengan usia personel kami yang kebanyakan sudah berkepala lima,” ungkapnya. Sudiana pun menyebut perisiapannya dalam mengisi acara cukup singkat hanya lima kali pertemuan. “Latihannyapun tidak ngotot kami lakukan, hanya 2 jam sehari dengan beberapa materi lagu sudah cukup bagi kami,” ucap Sudiana, sembari bersyukur karena atas

prakarsa dan dukungan Bapak Walikota IB Rai D. Mantra dan pasangannya IGN. Jaya Negara, serta Sekda AA. Rai Iswara band ini bisa bangkit kembali. “Pak Wali dan Pak Sekda juga senang nyanyi bahkan di ruang Pres Room kini dilengkapi dengan peralatan karaoke,” sebutnya, seraya menambahkan para pegawai atau wartawan yang punya hobi nyanyi setelah jam kerja diberi kesempatan untuk mengembangkan bakatnya. Bahkan tak jarang para pejabat di lingkungan Pemkot juga ikut nimbrung ketika ada waktu untuk menyalurkan bakatnya entah itu dalam rangka HUT atau even lainnya. Maka dari itu cukup beralasan bagi Pemkot Denpasar untuk memiliki satu kelompok Band. R-004

Keterbukaan informasi publik memegang peranan penting dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan transparan. Di era keterbukaan dewasa ini , keterbukaan badan publik serta partisipasi masyarakat untuk lebih peduli akan hal yang dilakukan pemerintah menjadi unsur yang saling melengkapi. Sehingga dengan upaya tersebut praktek praktek kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) dapat diminimalisir, sehingga pemerintahan yang berjalan dengan baik dan bersih akan dapat terwujud. Semua elemen perlu tahu tentang penggunaan anggaran yang notabene uangnya berasal dari rakyat. DENPASAR-Fajar Bali Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima audensi dari Komisi Informasi Provinsi Bali di ruang kerjanya Kamis (25/2). Lebih lanjut Pastika menyampaikan, Pemprov Bali melalui kegiatan simakrama, Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) serta interaktif melalui radio maupun televisi telah menunjukkan komitmen dan bukti nyata dalam mewujdkan keterbukaan informasi kepada masyarakat. Sementara itu Ketua Komisi Informasi Provinsi Bali, I Nyoman Gede Legawa Partha, memaparkan komisi informasi yang memiliki tupoksi untuk penyelesaian sengketa informasi, dalam laporan kinerja tahun 2015 melaporkan bahwasannya dari

akhir tahun 2014 sampai akhir tahun 2015 telah masuk sekitar 10 penyelesaian sengketa informasi ke pihaknya. Namun dari 10 sengketa yang ada hanya 1 sengketa yang memenuhi persyaratan untuk ditindaklanjuti dan hingga saat ini prosesnya sudah masuk tahap kasasi. Sengketa lainnya gugur dikarenakan tidak memenuhi persyaratan. Legawa juga melaporkan pada tahun 2014 Provinsi Bali menduduki possisi 5 besar nasional sebagai Provinsi transparan dari hasil perangkingan yang dilakukan oleh Komisi Informasi Pusat, namun amat disayangkan pada tahun 2015 Provinsi Bali tidak dapat mempertahankan posisinya. Tergesernya posisi Provinsi Bali dari 5 besar Provinsi transparan bukanlah

Made Mangku Pastika

lola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang ada di masing masing SKPD agar meningkatkan perannya dan berfungsi lebih optimal. Menanggapi hal tersebut , Gubernur Pastika kembali mengingatkan agar Komisi informasi bekerja berdasarkan NSPK ( Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria ). NSPK harus menjadi patokan kita dalam bekerja dan patokan dalam mengukur kinerja kita. Dalam pemberian pemeringkatan tentunya sudah jelas ukuran serta tolak ukur dari pemberian peringkat tersebut. Untuk itu amatlah penting bekerja berdasarkan patokan NSPK tersebut. “Apa yang menjadi tolak ukur kita harus tahu, NSPK harus jelas,” tegasnya. Berkenaan dengan keterbatasann anggaran sosialisasi yang dimiliki Komisi Informasi, Pastika menyampaikan hal tersebut akan dikaji dan ditindaklanjuti dengan mengaju pada NSPK yang ada. Menutup arahannya orang nomor satu ini meminta Komisi Informas Provinsi Bali untuk terus memacu kinerjanya sehingga era keterbukaan informasi khususnya di Provinsi Bali akan semakin meningkat dan sejalan dengan semangat gerakan nasional revolusi mental yang sduah dideklarasikan Pemprov baru baru ini. W-019*

FB/ist

disebabkan karena sedikitnya kasus yang ditangani pihaknya mengingat banyak sedikitnya kasus tidak menjadi indikator penilaian. Untuk itu pihaknya sedang mengkaji permasalahan yang ada yang menyebabkan tergesernya posisi Provinsi Bali tersebut. Permasalahan juga disampaikan oleh I Gede Agus Astapa selaku komisioner yang membidangi advokasi, sosialisasi dan edukasi , tentang minimnya anggaran yang dimiliki untuk kegiatan sosialisasi, sehingga kegiatan sosialisasi hanya bisa dilakukan sebatas di tingkat lembaga lembaga pemerintahan saja. Mengakhiri laporannya kali ini, Legawa juga meminta agar peran daripada Pejabat Penge-

Ajak Warga Sadar Hukum Lewat Lomba Kadarkum

FB/CAR

KADARKUM-Walikota IB. Rai Mantra, didampingi Ketua DPRD I Gusti Ngurah Gede, Sekda A. Rai Iswara, membuka lomba Kadarkum Tingkat Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar.

DENPASAR-Fajar Bali Pembinaan keluarga sadar hukum (Kadarkum) merupakan salah satu upaya memasyarakatkan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kepatuhan hukum bagi masyarakat di masing-masing Desa/ Kelurahan di Kota Denpasar. Selain itu, juga untuk menciptakan budaya hukum yang lebih baik di segala lapisan masyarakat serta semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Kabag Hukum Setda Kota Denpasar, I Made Toya, menegaskan hal itu di sela-sela lomba Kadarkum Kota Denpasar Tingkat Desa/Kelurahan, Kamis (25/2) di kalangan Ayodya Art Centre.

Acara dibuka Walikota Denpasar, I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Ketua PKK Kota Denpasar, Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra, Kejari Denpasar, Emanuel Zeboa, Sekda, A.A.N Rai Iswara. Lomba Kadarkum kali ini diikuti 4 kelompok dari masingmasing Kecamatan, yakni Kelompok Keluarga Sadar Hukum, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kelompok Keluarga Sadar Hukum, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kelompok Keluarga Sadar Hukum, Desa Padangsambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kelompok Keluarga Sadar Hukum, Kelurahan Sumerta, Kecamatan Denpasar Timur.

Dari Direktif Bupati Giri Prasta di Forum SKPD Badung

Materi yang dilombakan, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan, Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum, dan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Sampah. Metode Lomba dilaksanakan dalam 3 tahapan meliputi, tanya jawab antar kelompok, bonus, dan rebutan, selain itu yel-yel juga dilombakan dengan 2 kriteria ketentuan yakni yel-yel terbaik dan yel-yel terfavorit. Untuk Dewan Juri terdiri dari Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Bali, Polresta Kota

Denpasar, Kejaksaan Negeri Denpasar, Kodim 1611 Badung, dan dari Lawak Sengap cs. Walikota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, menyambut baik kegiatan Kadarkum ini, karena pihaknya juga menginginkan adanya sosialisasi terhadap Undang-Undang serta Peraturan Daerah yang ada. Selain itu, Rai Mantra juga menginginkan adanya pemahaman di masyarakat, sehingga tercipta keamanan dan ketertiban yang lebih baik lagi. Selain itu, apa yang menjadi tuntunan prilaku agar lebih dimengerti oleh masyarakat sehingga mempercepat proses pembangunan itu sendiri. Terlebih menurutnya Denpasar merupakan daerah urban, serta banyak hal yang belum diketahui oleh para pendatang, selain itu pula masyarakat lokal juga belum tersosialisasikan dengan baik. Ia menambahkan, dengan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat terhadap hukum, maka apa yang dilaksanakan dalam pembangunan ini bisa berjalan dengan baik, jadi semuanya harus terus disosialisasikan sehingga ada keseimbangan pemahaman aturan dengan perkembangan pembangunan yang ada di Kota Denpasar. Dalam kesempatan tersebut, panitia juga memberikan puluhan door price kepada para penonton yang hadir serta acara ini juga dimeriahkan oleh lawak sengap cs. R-004

Usung Tag Line: Responsif, Agresif dan Solutif, Canangkan ‘Dina Mebasa Bali’ Guna memastikan kehadiran pemerintah di berbagai bidang dan sektor pembangunan, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa (GiriAsa) telah menetapkan Tag Line dengan mengusung spirit Responsif, Agresif dan Solutif. MANGUPURA-Fajar Bali Semuanya itu dalam upaya melakukan percepatan pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. “Saya ingin mengajak segenap SKPD di Badung untuk bekerja keras dengan meningkatkan etos kerja sehingga dapat merespon dengan cepat setiap keluhan masyarakat dengan membentuk Unit Reaksi Cepat dari setiap SKPD yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik. Demikian direktif Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wabup I Ketut Suiasa pada acara Forum SKPD Badung dalam rangka penyusunan RKPD tahun anggaran 2017 dan RPJMD 2016-2021 di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung, Kamis (25/2). Forum SKPD tersebut dihadiri Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Ny. Kristiani Suiasa, Ny. Kompyang Swandika serta

diikuti seluruh Kepala SKPD termasuk pejabat eselon III dan IV yang menangani perencanaan. Lebih lanjut Bupati Giri Prasta menekankan, dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pemerintahan GiriAsa berkomitmen kuat untuk mengajak segenap jajaran secara agresif mengembangkan potensi daerah guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Terhadap berbagai hambatan fisik maupun psikis, SKPD diajak meningkatkan etos kerja sehingga selalu siap dengan solusi terbaik untuk mengurai setiap persoalan pembangunan. Pada kesempatan itu, Giri Prasta juga memaparkan program unggulan GiriAsa mulai dari meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian dalam arti luas, pembangunan infrastruktur wilayah, meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat melalui pemenuhan

FB/heRy

FORUM SKPD-Direktif Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wabup I Ketut Suiasa pada acara Forum SKPD Badung dalam rangka penyusunan RKPD tahun anggaran 2017 dan RPJMD 2016-2021 di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung, Kamis (25/2) kemarin.

sarana pelayanan medis darurat (Ambulance Desa), meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemenuhan kebutuhan sarana prasarana peserta didik (Laptop), hingga penataan Perwajahan Kota serta memperbanyak Ruang Terbuka Hijau, meningkatkan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik menuju Smart City, membentuk tim Unit Reaksi Cepat di masing-masing SKPD untuk meningkatkan respons time, dalam rangka pelayanan kepada masyarakat,

peningkatan eksistensi Hukum Adat yang berkeadilan dan menjunjung Hak Asasi Manusia serta membangun kemitraan dengan Lembaga/Aparat Penegak Hukum. Bupati Giri Prasta juga menyampaikan apresiasi atas kinerja dan etos kerja segenap SKPD dan jajarannya sehingga pendapatan daerah terus mengalami peningkatan. Maka menjadi tanggungjawab Bupati dan Wakil Bupati memberikan perhatian terhadap peningkatan tunjangan kinerja pegawai

tentu akan dilakukan secara proporsional sesuai dengan beban kerja masing-masing. Selain itu Bupati juga mengapresiasi terhadap adanya perubahan sistem aplikasi dalam penyusunan perencanaan daerah melalui e-planning dan e- musrenbang, sehingga transparansi dan akuntabilitas selama era kepemimpinan Giri Prasta dan Suiasa dapat berjalan dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku. Dibagian lainnya Wabup. Ketut Suiasa menekankan,

dalam upaya membangun identitas serta penghormatan terhadap nilai kearifan lokal daerah, GiriAsa juga berkomitmen membudayakan bahasa bali dan akan mencanangkan “dina mebasa bali” setiap hari Jumat, baik di sekolah maupun di segenap jajaran pemerintahan Kabupaten Badung. Sekda Badung Kompyang R. Swandika menyampaikan, bahwa segenap kepala SKPD beserta jajaran wajib mengimplementasikan serta membumikan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Badung dalam program kerja di masing-masing SKPD. Seraya menegaskan, akan mengalokasikan anggaran yang berlipat manakala setiap SKPD mampu menyusun program kerja sebagaimana diarahkan KemenPAN RB yakni terwujudnya pemerintahan yang berorientasi pada hasil, untuk kesejahteraan masyarakat melalui satu SKPD satu inovasi. Kepala Bappeda Litbang Badung I Wayan Suambara melaporkan bahwa Forum SKPD ini serangkaian penyusunan program kegiatan daerah tahun anggaran 2017. Forum ini bertujuan merangkaikan seluruh proses penyusunan

rancangan renja SKPD, menjadi dokumen renja SKPD melalui pengkajian kondisi eksisting RKPD yang didahului dengan evaluasi pelaksanaan renja tahun sebelumnya, serta evaluasi kinerja terhadap pencapaian renstra SKPD itu sendiri. Disamping itu forum ini juga merupakan penyelarasan program dan kegiatan sesuai dengan fungsi SKPD berdasarkan usulan program kegiatan hasil musrenbang yang telah di input dalam e-musrenbang. Juga sebagai wahana mensinkronisasi program kegitan antar SKPD sehingga terjadi keterkaitan program serta menghindari tumpang tindih pelaksanaan program kegiatan yang akan diverifikasi melalui aplikasi e-planning. Dalam Forum SKPD tersebut diberi kesempatan dua SKPD menyampaikan pemaparan. Kadis Pariwisata Cok Raka Darmawan memaparkan “Tantangan dan Strategi Memperkuat Pariwisata Berbasis Kerakyatan di Kabupaten Badung”. Sedangkan Kadisdikpora I Ketut Widia Astika memaparkan “Problema bidang Pendidikan di Kabupaten Badung dan Alternatif Solusinya”. R-014 Layouter: Ari


DAERAH

4

FAJA R BALI

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

Petani Kopi di Bangli Kesulitan Dapatkan Benih Dewan Harap Pemerintah Responsif

fb/saRJaNa

BNN-Wabup Klungkung Made Kasta melakukan lobi agar Pemkab Klungkung bisa memiliki BNN Daerah Klungkung.

Pemkab Klungkung Lobi Pusat Agar Dibentuk BNN SEMARAPURA-Fajar Bali Guna lebih mengoptimalkan pelaksanaan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kabupaten Klungkung, sudah saatnya Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Klungkung dialihkan menjadi instansi vertikal Badan Narkotika Nasional (BNN) yaitu Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Klungkung. Untuk mempercepat proses vertikalisasi lembaga ini, Wakil Bupati Klungkung Made Kasta bersama jajaran melakukan lobi ke Kantor BNN Pusat. Di BNN Pusat, Wabup Kasta diterima Kepala Biro dan Organisasi Dunan Ismail Isja, Kasubbag. Ortala Latiful Akbar serta beberapa staf BNN di ruang rapat Kantor BNN Pusat. Dalam kesempatannya Wabup Kasta menyampaikan harapannya agar Klungkung segera dialihkan menjadi instansi vertikal BNN mengingat jumlah kasus penyalahgunaan narkoba di Klungkung semakin meningkat setiap tahunya. Selain itu, kondisi geografis Klungkung yang berbentuk kepulauan dan sebagai tujuan wisata, mengakibatkan mudahnya peredaran zat berbahaya ini. Guna melengkapi salah satu persyaratan, Pemkab Klungkung telah menyiapkan lahan yakni eks rumah jabatan Ketua DPRD yang berlokasi di lingkungan Pekandelan Kaja

untuk dihibahkan kepada BNN yang nantinya dibangun kantor BNNK. Pemkab juga bersedia menyediakan dana APBD setiap tahun jika BNNK sudah terbentuk. “Besar harapan kami supaya BNNK Klungkung segera terwujud sehingga pelaksanaan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkoba bisa lebih optimal,” ujar Wabup Kasta. Kepala Biro dan Organisasi Dunan Ismail Isja mengatakan permohonan vertikalisasi Klungkung sudah terdata di daftar usulan BNN, namun belum masuk ke daftar prioritas tahun 2016. Hal ini dikarenakan poin yang menjadi persyaratan masuk daftar prioritas, belum dicapai Klungkung yakni data jumlah kasus narkoba dan tindak pidana umum yang belum disetorkan. Dunan Ismail yakin jika data ini dimasukkan, maka poin Klungkung untuk mencapai syarat vertikalisasi akan tercapai. “Saat ini sudah 163 kabupaten kota yang masuk dartar vertikalisasi, namun baru sedikit yang bisa masuk prioritas karena persyatan dan poin yang belum terpenuhi,” ujar Dunan Ismail. Mendengar permintaan itu, Wabup Kasta berjanji akan secepatnya memenuhi syarat yang diminta yakni data jumlah kasus narkoba dan tindak pidana umum.W-010

Perangi Narkoba

BNN Gianyar Garap Desa Pakraman

fb/aRTaYasa

PERTEMUAN-BNN Kabupaten Gianyar melakukan pertemuan dengan MMDP dan MADP Gianyar.

GIANYAR-Fajar Bali Untuk mendeteksi sejak dini keberadaan para pecandu narkoba sekaligus dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gianyar menggandeng Majelis Madya Desa Pekraman Kabupaten Gianyar. Kabupaten Gianyar merupakan daerah yang paling disasar menjadi pengguna narkoba. Daerah yang terletak di tengah pulau Bali ini sering sekali terdengar adanya penangkapan penyalahgunaan barang –barang terlarang tersebut. Terkait persoalan ini, BNNK Gianyar selaku lembaga yang berkompeten untuk melakukan pemberantasan sekaligus pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba itu terus melakukan upaya. Salah satunya menggandeng masyarakat untuk bersama –sama mendeteksi dini peredaran gelap barang haram tersebut. “Ya kegiatan ini dilakukan dalam rangka advokasi program wawasan anti narkoba di lingkungan masyarakat untuk memberikan informasi kepada masyarajat tentang

bahaya narkoba dan peredarannya di lingkungan masyarakat,” kata Kepala BNNK Gianyar, AKBP I Made Pastika, SH, MH usai melakukan pertemuan dengan MMDP Gianyar serta Majelis Alit Desa Pakraman se-Kabupaten Gianyar di kantor MMDP Gianyar, Kamis (25/2). Ia mengatakan, dengan pertemuan ini diharapkan para pimpinan desa atau Bendesa Adat membantu deteksi secara dini terhadap kenakalan remaja termasuk penyalahgunan narkoba. “Kenapa bendesa adat? Dalam hal ini perlu kami sampaikan kalau Bendesa Adat atau pemimpin desa merupakan ujung tombak daripada masyarakat di Bali, jadi merekalah sebenarnya yang paling dekat dengan masyarakat. Untuk itu kami bekerjasama dengan pemuka adat,” katanya. Ke depan, jelas Pastika pihaknya berharap dalam kegiatan di Desa Pakraman, BNNK Gianyar dilibatkan termasuk dalam sidak –sidak penduduk pendatang. Sementara itu dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua MMDP Gianyar, Anak Agung Alit Asmara. W-005

Petani kopi di Bangli kini dihadapkan pada kesulitan untuk mendapatkan benih kopi. Kondisi itu berbalik dengan kondisi saat ini, dimana petani kopi kembali bergairah untuk menanam kopi, setelah sebelumnya sempat beralih ke jeruk. BANGLI-Fajar Bali Ketua Komisi II DPRD Bangli, I Nengah Sugiman mengatakan itu, Kamis (25/2) mengakui adanya pengaduan pihak petani kopi atas sulitnya mereka mendapatkan benih dimaksud. Sugiman berharap pemerintah merespon persoalan ini. Bila perlu pemerintah yang langsung membuat pembenihan. “Petani kini telah kembali melirik tanaman kopi. Namun sayang petani sulit mendapatkan bibit kopi. Kami harap pemerin-

tah segera merespon ini, “ujar politisi Partai Hanura ini. Akibat keterbatasan bibit, maka petani banyak yang membuat pembibitan sendiri dengan biji kopi yang diambil dari kebunnya. Membuat bibit sendiri dia menilai dari sisi kualitas belum bisa diandalkan. Politisi asal Desa Manikliyu ini, menghimbau agar dalam mengembangkan suatu produk pertanian, intansi terkait jeli dan menyesuaikan dengan potensi wilayahnya. Kalau Kintamani

fb/baNGLi

Nengah Sugiman

cocok kopi, maka tanaman tersebut terus digenjot. Demikian

sebaliknya, di daerah yang cocok sayuran, maka sayuran yang digenjot pemerintah. “ K alau semua wilayah mengembangkan produk yang sama kemungkinan terjadinya over produksi yang menyebabkan harga anjlog sangat tinggi. Itulah sebabnya maka ada program one produks one valage (OPOV),”kata Sugiman. Sementara Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan Bangli Ni Wayan Manik didampingi Kabid RPH dan Produksi Perkebunan, I Ketut Gede Wiradana saat dikonfirmasi menyebutkan, sejatinya keluhan serupa telah disampaikan ke pihaknya. Memang belakangan ini permohonan petani untuk mendapatkan bibit kopi terus meningkat, namun

sayangnya untuk pengadaan bibit kopi selama ini menjadi kewenangan pihak Dinas Perkebunan Provinsi Bali. Pihanya mengaku telah menyampaikan hal itu ke Pemprov Bali. “Kami sudah sering sampaikan hal ini ke provinsi, tetapi provinsi belum membuka kran untuk peremajaan kopi di Bangli, “ujarnya. Seperti diketahui, hampir seluruh wilayah di Kabupaten Bangli cocok ditanami kopi karena udaranya dingin dan berbukit-bukit. Potensi ini belum tergarap maksimal, karena petani umumnya cepat beralih ke tanaman lain seperti jeruk dan sebagainya. Padahal, menanam kopi tidaklah sulit dan sekali tanam bisa memanen selamanya. W-002*

Wakil Bupati Hadiri Gerakan Penghijauan AMLAPURA-Fajar Bali Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa menghadiri penghijauan di lingkungan Pura Dalem Setra, Desa Pakraman Culik, Kecamatan Abang, Karangasem, Kamis (25/2) kemarin. Gerakan penghijuan ini sendiri digelar oleh Pramuka Kwaran Kecamatan Abang. Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati berharap kegiatan yang dilakukan oleh pramuka bisa dijadikan contoh sebagai upaya penyelamatan lingkungan. Apalagi, wilayah Karangasem termasuk salah satu daerah yang sangat rawan bencana longsor maupun banjir. Ketua Panitia Kegiatan Gerakan Penghijauan Kecamatan Abang, I Made Mudiana Asthira menyampaikan gerakan penanaman pohon ini merupakan realisasi dari Program Kerja Andalan Ranting Gerpra Abang tahun 2016 dalam rangka mewujudkan pengamalan Tri-

satya dan Dasa Dharma Pramuka. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian seluruh komponen masyarakat akan pentingnya menanam dan memelihara pohon untuk mengurangi lahan kritis dan kurang produktif. Sementara Wakil Bupati Karangasem dalam sambutannya menyambut baik acara yang digagas oleh Gerakan Pramuka Kwaran Abang ini dan berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi seluruh komponen masyarakat, khususnya di Kabupaten Karangasem. Gerakan Pramuka merupakan salah satu pilar pendidikan kaum muda yang dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Ini adalah salah satu kegiatan yang patut di contoh oleh kalangan pemuda, semakin banyak yang peduli lahan kritis di Karangasem akan semakin

PENGHIJAUAN-Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa lakukan penghijauan.

berkurang,” ujar Artha Dipa. Selain melibatkan siswa-siswi pramuka, gerakan penghijuan juga melibatkan desa adat setempat serta seluruh kompo-

nen masyarakat khususnya di Kecamatan Abang, mulai dari anggota TNI dan Polri. Gerakan penghijuan dengan penanaman pohon sebanyak

fb/budiasa

5.530 yang merupakan jenis pohon Mahoni, Gamelina, Cempaka, Nagasari, Majegau dan Rijasa diatas lahan seluas 5 hektar. W-016

Penambangan Liar Marak, BLH Bentuk Tim Survei GIANYAR-Fajar Bali Maraknya penambangan batu liar berujung akan penangkapan yang dilakukan oleh aparat kepolisian Kabupaten Gianyar menjadi masalah sosial baru di Kabupaten Gianyar, Bali. Kondisi ini semakin parah, ketika para penambang yang notebenenya selaku buruh menambang batu padas mendatangi gedung terhormat sebagai tempat para wakil rakyat Gianyar. Mereka mengadukan nasib mereka lantaran kehilangan mata pencaharian sehari-hari, karena banyak usaha penambangan ini ditutup oleh aparat kepolisian. Bahkan, keluhan ini didengar langsung oleh para wakil rakyat termasuk Ketua DPRD Gianyar,

LIAR-Penambangan liar menjadi masalah sosial baru di Gianyar.

I Wayan Tagel Winarta. Politisi asal Tampaksiring sesuai dengan

fb/aRTaYasa

kewenangannya berusaha keras untuk menjembatani keluhan

masyarakat tersebut. Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) bersikap soal masalah sosial ini. “Ya kami sadari masalah sosial itu. Untuk itu kami akan membuat tim survei dulu ke lapangan,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Gianyar, Anak Agung Ari Brahmanta ketika dimintai keterangannya soal penambangan liar. Tim survei itu, jelas pria asal Ubud ini mengatakan akan benarbenar menyurvei seberapa jauh keberadaan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh penambang. Setelah ada hasil kajian ini, kata Brahmanta pihaknya baru bisa melangkah lebih lanjut soal

Pemkab Karangasem Gelar Kursus Singkat Pelayanan Prima

tindakan apa yang mesti dilakukan. Sebab, dari hasil kajian itu akan terungkap lokasi mana saja yang sudah parah lingkungannya dirusak dan mana yang tidak. “Kalau memang merusak kita akan rekomendasi ke aparat terkait untuk dilakukan pelarangan penambangan, namun jika tidak pasti kita ada toleransi,” ujarnya. Gung Ari juga menegaskan kalau selama ini kebutuhan batu padas di Bali sudah menjadi bagian yang tidak dipisahkan dari kehidupan berbudaya dan beragama. Namun, kendatidemikian adanya pihaknya tetap akan melakukan tindakan sesuai dengan prosedural terkait penanganan masalah sosial penambangan liar di Kabupaten Gianyar. W-005

Pelayanan Publik Banyak yang ‘Merah’ Meski hasil penilaian kepatuhan pelayanan publik oleh Ombudsman RI Perwakilan Bali tahun 2015 di lingkungan SKPD Pemkab Karangasem mengalami peningkatan dari zona merah menjadi zona hijau, Pemkab Karangasem tetap berupaya meningkatkan kepatuhan pelayanan publik. AMLAPURA-Fajar Bali Upaya peningkatan pelayanan publik sesuai dengan amanat UU no 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan melaksanakan amanat reformasi birokrasi serta tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang efektif, efisien, trasparan, bersih dan akuntabel. Salah satunya, Pemerintah Kabupaten Karangasem menggelar kegiatan kursus singkat pelayanan prima di lingkungan Pemkab Karangasem di gedung UKM Center, Kamis (25/2) kemarin. Kursus Singkat Pelayanan Prima yang dibuka Asisten Administrasi Umum (III) I Wayan Supandi akan berlangsung selama dua hari dengan jumlah perserta 61 orang. Kursus sing-

kat ini juga dikhususkan bagi pegawai yang bekerja sebagai sekpri atau penyambut tamu (front office) dimasing-masing SKPD di jajaran Pemkab Karangasem. Kepala Bidang Diklat BKD I Nyoman Alek Merta Edi dalam laporannya menyampaikan, kursus singkat pelayanan prima 2016 ini sebagai bentuk respon pemerintah Karangasem terhadap hasil penilaian kepatuhan Pelayanan Publik oleh Ombudsman RI Perwakilan Bali tahun 2014. Saat itu sebut Alek, sebagian besar SKPD di lingkungan Pemkab Karangasem masuk pada zona merah. “Namun pada tahun 2015-2016 sudah banyak peningkatan menuju zona hijau dan diharapkan juga setelah

fb/budiasa

KURSUS-Kursus singkat pelayanan prima yang digelar Pemkab Karangasem.

digelar kursus singkat ini, rapor yang masih merah bisa menjadi hijau,” ujarnya. Sementara Asisten Administrasi Umum (III) Wayan Supandi mengatakan, penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada kondisi yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan di berbagai bidang

kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini bisa disebabkan oleh ketidak siapan untuk menanggapi terjadinya trasformasi nilai yang berdimensi luas, serta dampak berbagai masalah pembangunan yang kompleks. “Kursus singkat pelayanan prima ini, diharapkan Aparatur

Sipil Negara (ASN) yang bertugas dapat memberikan pelayanan pada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan pembangunan,” ujarnya. Untuk memenuhi kepatuhan pelayanan publik, sesuai indikator layanan terus diupayakan dan salah satunya yaitu adanya petugas pelayanan yang profesional, bukan saja petugas front office dan sekpri, melainkan juga seluruh pegawai ASN diharapkan dibekali mengenai pelayanan prima. “Setelah selesai mengikuti kursus singkat Pelayanan Prima, minimal mampu menerapkan standar layanan minimal, memahami karakter pelanggan, mengetahui etika publik, memiliki personality building, mempunyai komitmen mutu layanan, berintegritas dan mampu menghindari gratifikasi, serta adanya perubahan mindsetting petugas pelayanan untuk selalu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” ujarnya. W-016 Layouter:Manik


DAERAH

FAJA R BALI JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG Musrenbang Tingkatkan Status Jalan dan Bangunan PLTS

5

Buleleng Kampanyekan Berantas Sarang Nyamuk Serentak Meningkatnya Kasus Demam Berdarah (DB) di Kabupaten Buleleng, tertinggi kedua dengan kasus DB saat ini dibawah Kabupaten Gianyar, membuat Pemkab Buleleng mengambil langkah cepat. Kamis ( 25/2) Wakil Bupati dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG mengadakan pertemuan dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya. MPPM , Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dr. I Gusti Nyoman Mahapramana , dan Dirut RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana di Kantor Bupati Buleleng.

fb/AGUS

MUSRENBANG- Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menghadiri Musrenbang

Masalah air di Buleleng memang menjadi perhatian serius bagi Pemkab Buleleng. Berbagai usaha pun dilakukan untuk mengatasi masalah air. Seperti di Buleleng timur, Pemkab Buleleng telah mencari solusi dengan memanfaatkan sumber air yang ada di Banjar Dinas Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan untuk mengatasi masalah air di Buleleng timur. Dengan dibantu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mesin pengangkat air akan lebih murah biayanya untuk masyarakat setempat. Hal serupa akan dilakukan di kawasan Buleleng tengah yang masih kekurangan pasokan air bersih. Seperti yang disampaikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST saat memberikan sambutan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Banjar di Desa Gobleg, Kamis (25/2). Bupati Suradnyana mengadakan diskusi terbuka bersama seluruh Kepala Desa di Kecamatan Banjar. Seluruh pertanyaan dan permasalahan yang ada di desa dari masing-masing Kepala Desa langsung dijawab Bupati Suradnyana saat itu. Masalah yang diungkapkan oleh kepala desa bahwa di kawasan Tigawasa dan sekitarnya masih kekurangan air. Bupati Suradnyana menjelaskan akan membangun PLTS untuk membantu mengangkat air ke desa-desa di daerah dataran tinggi. “Karena topografi di Buleleng dekat dengan laut, jadinya sumber air banyak ada di daerah bawah makanya kita akan bangun PLTS untuk membantu pengangkatan air dan biaya untuk masyarakat jadi lebih murah,” ungkapnya. Ia pun mengatakan tahun depan Pemkab Buleleng akan memulai membangunan PLTS. W–008

Pengerjaan Poslinmas Terbengkalai

SINGARAJA–Fajar Bali Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan untuk di Kabupaten Buleleng menjadi Kabupaten tertinggi kedua setelah Kabupaten Gianyar terkait kasus demam berdarah yang ada di Provinsi Bali, dan untuk angka kematian dengan Kasus yang sama kabupaten Buleleng menjadi Kabupaten yang pertama. Suarjaya menambahkan, kedatangannya ke Pemkab Buleleng untuk membahas tentang beberapa isu penyakit yang ada khususnya kasus Demam Berdarah.”Kami kesini membahas tentang langkah – langkah penanganan Demam Berdarah yang terjadi di se-

luruh Kabupaten yang ada di Provinsi Bali khususnya Kabupaten Buleleng,”imbuhnya, seraya menyarankan agar Pemkab Buleleng bekerja sama dengan masyarakat dan Dinas terkait lainnya untuk memberantas sarang nyamuk. ”Untuk Pemkab Buleleng kami sarankan untuk memberantas sarang nyamuk bersama – sama dengan masyarakat dan dinas terkait paling tidak 1 minggu sekali, kalau setiap 1 minggu di laksanakan dalam sebulan kami yakin akan adanya penurunan populasi nyamuk dan yang pasti penurunan kasus Demam Berdarah di Kabupaten Buleleng,”sarannya. Wabup Sutjidra mengatakan, saat ini kasus Demam Berdarah

fb/AGUS

PERTEMUAN- Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, menggelar pertemuan dengan instansi terkait membahas tingginya kasus DB di Buleleng

yang terjadi di Kabupaten Buleleng menginjak angka 200 kasus. Mengatasi permasalahan tersebut, Wabup Sutjidra mengatakan Pemkab Buleleng pekan depan akan mendeklarasikan Kmapa-

nye Berantas Sarang Nyamuk Serentak diseluruh wilayah Buleleng. ”Dengan jumlah kasus Demam Berdarah menginjak angka 200 saya harapkan harus lebih siap untuk melaksankan

kegiatan – kegiatan atau upaya untuk mencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk sehingga kasus di Kabupaten Buleleng untuk kedepan bisa menurun,” ucap Sutjidra. W-008

Pemkab Jembrana Gelar Forum Konsultasi Publik

HADIR-Bupati Jembrana Putu Artha saat hadir dalam acara Forum Konsultasi Publik, di aula Jimbarwana Pemkab Jembrana fb/PRAMono

NEGARA- Fajar Bali Untuk mendapatkan masukan dan saran dari publik terhadap prioritas program serta kegiatan pembangunan daerah, Pemkab Jembrana menggelar Forum Konsultasi Publik, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2017 di aula Jimbarwana, Kamis (25/2) kemarin. Hasil dari Forum Konsultasi Publik, akan menjadi bahan masukan serta koreksi dalam pelaksanaan Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah yang rencana akan dilaksanakan dalam Minggu Pertama Bulan Maret Tahun 2016, untuk penyusunan rancangan Renja SKPD Tahun 2017. Bupati Jembrana Putu Artha yang hadir didampingi Kepala Bappeda Nengah Swijana ketika membuka acara tersebut meminta setiap SKPD, agar menyerap berbagai aspirasi dari segenap pemangku

kepentingan sehingga dapat dituangkan dalam pelaksanaan program kerja. Dari forum konsultasi ini juga diharapkan dapat masukan penting yang lebih menitikberatkan pada aspek teknokratis, karena dilaksanakan secara terbatas dengan juga mengundang unsur akademisi, asosiasi profesi , pengusaha dan tokoh masyrakat. “Forum ini sarana menyerap aspirasi sekaligus mensikronkan keinginan masyarakat dengan kebijakan pemerintah termasuk kebijakan propinsi dan nasional,” terangnya. Berbagai pembangunan di Jembrana nantinya juga disebutnya akan berlandaskan semangat nawa cita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dalam kerangka kesatuan. “Karena itu sudah tepat arah pembangunan Jembrana adalah membangun dari desa dan kelurahan ,” ujarnya. W-003

KMP Transjawa Mulai Beroperasi

fb/AGUS

MANGKRAK-Pengerjaan posko Linmas dan Bumdes yang mangkrak

SINGARAJA – Fajar Bali Pembangunan pos linmas dan Bumdes yang ada di Desa Kalibubuk, Kecamatan Buleleng mangkrak. pembangunan posko Linmas dan Bumdes yang dikerjakan sejak Bulan September 2015 semestinya selesai dikerjakan bulan Desember lalu namun pengerjaannya mangkrak hingga kini lantaran tidak digarap oleh pelaksana. Kondisi ini menimbulkan sejumlah pertanyaan dari warga masyarakat. Pasalnya dana ratusan juta dari Alokasi dana Desa (ADD) konon telah diserahkan kepada pelaksana. Kepala Desa Kalibukbuk Ketut Suka saat dikonfirmasi Fajar Bali, Kamis (25/2) kemarin mengakui, bangunan Bumdes dan Pos Linmas sempat mangkrak. Kondisi ini disikapi dengan merapatkan para tokoh masyarakat desa setempat dengan mengundang pelaksana. Hasilnya pelaksana sanggup melanjutkan pembangunan senilai Rp 250 juta lebih. ”Memang pelaksanaannya mangkrak dan kami sempat melakukan diskusi dengan mengundang para tokoh masyarakat hingga para pelaksana pengerjaan kita datangkan guna mendengar penjelasannya,” terang-

nya. Pembangunan posko Linmas dan Bumdes itu atas persetujuan para tokoh masyarakat, dana ADD dimanfaatkan untuk membangun usaha berupa Pos Linmas dan Bumdes berupa sejumlah kios.”Dalam pembangunan itu kan merupakan persetujuan para tokoh masyarakat,” ucapnya, sembari menyebut proyek yang bernilai Rp 265 juta mengalami masalah finansial, dan meminta waktu tambahan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Bahkan pengerjaannya tinggal dilakukan finishing berupa pengecatan serta pemasangan pintu depan saja. Diperkirakan pengerjaan itu memakan waktu paling lama selama dua pekan. Kontraktor diberikan waktu setelah hari raya Nyepi untuk menyelesaikan proyek tersebut. Pihak kontraktor juga siap menyelesaikan pekerjaan, beserta sanksisanksi yang harus ditanggung. “Kalau misalnya perlu ada penambahan, atau sanksi finansial, itu kontraktor juga siap menanggung. Intinya kami minta proyek ini bisa cepat selesai, biar bisa cepat digunakan, itu saja,” tutur Suka. W-008

NEGARA- Fajar Bali Setelah adanya Surat Edaran (SE) Kementrian Perhubungan, Kapal Motor Penumpang Transjawa IX yang semula merupakan kapal barang atau LCT, sudah tampak mulai beroperasi di Penyeberangan Selat Bali, Kamis (25/2) kemarin. Kapal yang semula kapal barang tersebut mulai diperbaikan atau dirubah menjadi kapal penumpang, pada April 2015. Setelah selesa direnovasi, baru kemarin tampak mulai beroperasi mengangkut penumpang. Untuk mengetahui kelaikan kapal, pihak Syahbandar Gilimanuk

melakukan sidak kapal tersebut dengan kapasitas penumpang 250 orang. Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Gilimanuk, I Nyoman Daelon Wirawan memimpin langsung inspeksi kelaikan kapal tersebut. Menurutnya yang terpenting dari kapal penumpang tersebut adalah keselamatan penumpang. Maka pentingnya disiapkan life jacket (jaket pelampung), liferaft (sekoci karet), alat emergency atau pemadam di ruang penumpang dan alat keselamatan lainnya. Setelah dilakukan kelaikan kapal,

telah dilakukan uji dari BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) Kapten Dadang, selaku narkoda KMP Transjawa mengatakan setelah dirubah menjadi menjadi kapal penumpang dibuat untuk 200 penumpang bagi yang dewasa dan 50 bagi anak-anak. Tak hanya menamba untuk penumpang, tetapi juga mesin kapanya diganti namun yang sudah sesuai dengan standar. Tidak hanya Tranjawa, kapal yang beralih yakni kapal Trisnadwitya dan Trisakti Adinda. Saat kini, sejumlah kapal barang atau LCT masih ada yanag beroperasi. W-003

KMP Transjawa IX mulai beroperasi, Kamis (25/2). fb/PRAMono

GPS Gelar Seminar Nasional Libatkan Siswa SMA-SMK se-Tabanan TABANAN-Fajar Bali Anggota Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI ) I Gede Pasek Suardika (GPS) menggelar Seminar nasional Kamis (25/2) kemarin, melibatkan siswa SMA-SMK seKabupaten Tabanan. Banyak hal yang disampaikan GPS dalam seminar tersebut. Salah satunya adalah kesiapan generasi muda di Bali khususnya dalam mengandapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Pada kesempatan tersebut GPS mengajak pelajar mulai dari sekarang untuk mempersiapkan dirinya sehingga dalam 10 tahun atau 15 tahun kedepan setelah mengikuti seminar tersebut bisa menjadi sumber daya manusia yang tangguh dan mampu bersaing dengan negara lain. “Tadi saya lihat banyak yang ingin menjadi entrepreneur , dan itu bagus,” tandasnya. Dengan menjadi entrepreneur tidak membebani negara, membuka

fb/doni

Gede Pasek Suardika anggota senator DPD RI saat memberikan seminar nasional kepada siswa SMA-SMK se Tabanan

lapangan kerja, dan negara pun mendapatkan pajak dari usaha tersebut. Selain GPS, seminar yang dibuka oleh Asisten II Sekda Tabanan I Wayan Yatnanadi itu juga menghadirkan narasumber dari Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Gunadi. Sayangnya, seminar kema-

rin diwarnai insiden hilangnya sepanduk berisi foto GPS. Sepanduk ukuran 5,5 meter X 2.13 meter yang dipasang di dalam gedung Kesenian I Ketut Maria, diketahui hilang sekitar pukul 07.00 Wita sebelum acara berlangsung. Hilangnya spanduk yang berisi foto GPS dan bertulis-

kan “Seminar Nasional, Pengutan 4 (Empat) Konsensus Dasar Bernegara, Pancasila UUD 1945 NKRI dan Bhineka Tunggal Ika “Pendidikan Berbasis Nusantara Untuk Menghadapi Kompetisi Global” Pancasila Goes to School” pertama kali diketahui oleh Koming Artanaya, petugas kebersihan Gedung I Ketut Maria. Saat itu Artanaya hendak membersihkan ruangan yang ada di dalam gedung Kesenian I Ketut Maria. Ia kaget karena spaduk GPS yang dipasangnya Rabu malam ( 24/2) hilang tanpa bekas. Hilangnya spanduk tersebut kemudian dilaporkanya ke atasanya di DKP Tabanan. Disaat bersamaan staf ahli DPD RI I Gede Pasek Suardika, Kadek Cita Ardana Yudi tiba di lokasi. Mengetahui spanduk tersebut hilang, Kadek Cita Ardana Yudi kemudian langsung mengganti dengan yang baru. “Rabu malam saya pasang dua spanduk. Yang

satu diluar dan satunya lagi di dalam gedung. Pagi tadi (kemarin –red) ternyata masih satu, sedangkan yang dipasang di dalam gedung hilang,” terangnnya. Terkait hilangnya, spanduknya GPS tidak mempermasalahkanya. “Itu hal yang sudah biasa,” terangnya. Bahkan, hilangya spanduk tersebut dijadikanya sebagai pengantar diawal seminar nasionalnya yang diikuti oleh ratusan anak-anak SMA-SMK se Tabanan. “Saya tadi sampaikan kepada adik-adik pelajar, tidak boleh panik ketika menemui masalah seperti itu. Justru harus mencari solusi atas masalah yang terjadi ,” terangnya. GPS mengatakan daripada mencari contoh yang diawang-awang lebih baik menyampaikan contoh yang benar-benar terjadi. “Contoh tersebut untuk melatih adikadik perserta untuk tidak panik, ketika menangani kasus,” tandasnya. W-004 Layouter: Manik


PENDIDIKAN & buDAyA

6

FAJA R BALI

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

Sumbang Meja dan Kursi untuk di Banjar Bakti Desa Pekutatan Jembrana

Wedakarna Rancang Jembrana Menjadi Basis Pertahanan Hindu

FB/ArtAyAsA

TRADISI UNIK- Siyat Sampian di Pura Penataran Sasih menjadi salah satu tradisi unik yang ada di Bali, digelar dalam rangkaian Karya Panca Wali Krama di pura setempat pada Kamis kemarin.

Tradisi Siyat Sampian di Pura Penataran Sasih

Serangkaian Karya Panca Wali Krama di Pura Penataran Sasih Pejeng, Kamis (25/2) atau tiga hari setelah puncak karya, dilaksanakan tradisi unik berupa masiyat sampian. Ritual yang dilaksanakan tepat pada acara Ida Betara Pura Samuan Tiga serta ratu mancamanca katuran budal ini diikuti ratusan ‘pengayah’ yakni sutri (perempuan) dan juru sirat (pria). Ritual ini sudah dipersiapkan sejak pagi hari.

GIANYAR- Fajar Bali Sebelum dilaksanakan siyat sampian, para sutri dan juru sirat mengawali dengan ‘nampyog’ dimana para sutri dan juru sirat menari mengelilingi areal Pura Penataran Sasih. Selanjutnya, diikuti dengan mabete-betean dan tarian ombak. Seluruh pros-

esi ini dilaksanakan dengan mengelilingi areal Pura Penataran Sasih sebanyak tiga kali. Setelah prosesi itu, para sutri dan juru sirat istirahat sejenak sebelum memulai tradisi masiyat sampian. Diawali dengan para juru sirat dan sutri berteriak dan lang-

sung sembahyang di hadapan pengaruman Pura serta pelinggih Ratu Sanghyang. Setelah usai sembahyang dan diperciki tirtha, seluruh peserta tampak seperti orang kerasukan. Mereka pun langsung mengambil sampian yang sebelumnya telah disediakan di halaman pura. Selanjutnya, mereka pun tampak saling pukul menggunakan sampian dengan temannya. Namun, tak satupun dari mereka yang merasakan kesakitan setelah tradisi itu. “Saya malah merasa bangga dan bahagia setelah melalui tradisi ini. Terlebih seluruh rangkaian piodalan sudah berjalan lancar,” ujar Nyoman Surpa, salah seroang juru sirat yang mengikuti tradisi Siyat Sampian itu. Diakui, dia

DENPASAR-Fajar Bali Maestro seni lukis klasik Bali, I Nyoman Gunarsa mengusulkan Museum Gunarsa miliknya didaftarkan sebagai salah satu warisan budaya dunia berupa benda ke organisasi PBB yang menangani bidang budaya dan pendidikan, UNESCO. Museum ini menyimpan berbagai lukisan klasik dari seluruh wilayah Bali. "Museum saya ini berbicara tentang zaman keemasan Bali, zaman Bali kuno, jauh sebelum Bali menerima pengaruh kebudayaan Maja Pahit. Ini satusatunya di dunia," kata Gunarsa di Denpasar, Kamis (25/2).

Gunarsa mengatakan kelak museum tersebut akan menjadi milik seluruh anak bangsa Indonesia. Jika rencana pendaftaran ini berhasil, seniman ini yakin Museum Gunarsa akan dinikmati dan diwariskan dari generasi ke generasi. Wakil Gubernur Provinsi Bali, I Ketut Sudikerta menyambut baik rencana tersebut. Dia berjanji akan membantu melalui koordinasi dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Setelah penelitian dan pengkajian rampung, pemerintah provinsi akan meneruskan usulan tersebut ke pemerintah pusat untuk berikut-

nya didaftarkan secara resmi ke Unesco. "Kita akan bentuk tim kajian dan penggali koleksi seni di museium tersebut yang akan didanai pemerintah provinsi," kata Sudikerta. Sudikerta menilai Gunarsa sebagai sosok seniman dan budayawan yang berperan besar mempopulerkan nama Bali ke dunia internasional. Sumbangsih Gunarsa membangun seniman atas inisiatif pribadinya menurut Sudikerta, perlu diapresiasi. Museum Gunarsa saat ini berdiri kokoh di Banjar Takmung, Kabupaten Klungkung.

dan teman-temannya sesama peserta mengaku sama sekali tak merasa kelelahan walaupun harus mengelilingi areal pura beberapa kali dalam suasana yang panas. “Bagi kami tradisi ini merupakan hal yang kami tunggu-tunggu setiap tahunnya. Kami sangat merasa bangga dan bahagia,” ujarnya. Manggala Karya panca Wali Krama Pura Penataran Sasih, Cok Rai Widiarsa Pemayun menegaskan, tradisi Siyat Sampian ini memang harus selalu dilaksanakan setiap gelaran piodalan padudusan di Pura Penataran Sasih setiap tahunnya. “Tradisi ini memang merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun saat piodalan di Pura Penataran Sasih,” katanya. W-005

Museum ini berdiri pada 1994, terdiri atas tiga lantai dimana satu lantai diperuntukkan khusus untuk pameran lukisan. Sementara dua lantai lain untuk menyimpan berbagai koleksi seni, mulai dari lukisan, patung, dan barang antik khas Bali. Museum Gunarsa juga menyimpan berbagai koleksi wayang, patung, dan keris peninggalan zaman Kerajaan Gelgel Bali. Setidaknya ada 250 lukisan yang berasal dari abad ke-15. Selain di Bali, Gunarsa sebelumnya juga mendirikan Museum Seni Lukis Kontemporer Indonesia di Yogyakarta. RO

Museum Gunarsa Bakal Didaftarkan ke UNESCO

DENPASAR-Fajar Bali Senator DPD RI, Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III menyampaikan cita–citanya untuk menjadikan Jembrana Berdaulat dengan program Hindunya. Ia merasa bahwa Jembrana saat ini perlu dibantu, mengingat Jembrana sebagai pintu masuk Bali memiliki peran strategis untuk melindungi Bali. Dan visi memberdayakan desa adat, agama Hindu dan juga kaum Marhaen adalah prioritas dari Senator Wedakarna bagi Jembrana. Demikian diungkap Gusti Wedakarna di Pura Jagatnatha Jembrana saat meninjau rencana pembangunan Hutan Kota (Taman Usada). “Jembrana harus dikembalikan saat kejayaan dahulu, dimana Jembrana saat zaman kerajaan adalah benteng untuk bisa menjaga Bali. Jika Jembrana hancur maka Bali akan hancur. Ini harus bekerjasama dan kekuatan itu terletak dipemberdayaan masyarakat. Maka dari itu berdikarilah Jembrana dan orang Jembrana harus mulai percaya diri bahwa mereka sudah jadi teladan terkait Hindu di Bali. Misalnya upacara paling sederhana itu ya ada di Jembrana. Upacara mas-

FB/Agus

SIDAK- Anggota DPRD Buleleng melakukan sidak dengan pengecekan jumlah yang mendaftar guru kontrak di Buleleng, pada Kamis kemarin di Buleleng.

SINGARAJA – Fajar Bali Proses rekrutmen guru

kontrak yang dilakukan Pemkab Buleleng diduga ber-

bau titipan, membuat anggota DPRD Buleleng menjadi be-

sal itu ada di Jembrana sebagai pionir dengan Buleleng. Jika tidak begitu, sudah lama Jembrana hancur. Maka dari itu saya minta lanjutkan kesederhanaan rakyat Jembrana. Ini yang saya inginkan. Jembrana Berdaulat,” ungkap Gusti Wedakarna. Terkait itu, ia mendukung sejumlah langkah dari pemerintah Jembrana untuk menunjukkan eksistensi Hindu. “Silahkan saja tolerasi, silahkan saya rukun antar umat beragama. Itu kewajiban kita, tapi indetitas kita sebagai orang Bali yang

Hindu jangan sampaik hilang. Ini sebuah kewajiban mempertahankan indetitas bagi para warihnya. Saya akan dukung pendirian Taman Usada, Kebun Raya, Patung Siwa, Pendirian Sekolah Hindu dan semua terkait jnana. Ini komitmen saya di DPD RI. Lihat saja, Jembrana akan berubah kedepan.,“ ungkap Wedakarna. Dalam kesempatan itu, Wedakarna menyerahkan sumbangan berupa meja dan kursi untuk Banjar Bakti Desa Pekutatan Jembrana. KJS

253 Siswa SMK Pariwisata Dalung Ikuti UKK

FB/AnggA

UJIAN-Para Siswa SMK Pariwisata Dalung sedang mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) di sekolah setempat pada Kamis kemarin.

MANGUPURA-Fajar Bali Sebagai tahap akhir sebelum menamatkan sekolah sebanyak 253 siswa kelas XII SMK Pariwisata Dalung, Badung mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) yang diadakan di SMK Pariwisata Dalung selama empat hari yakni 24-28 Februari 2016. Kepala Sekolah SMK Pariwisata Dalung, Drs. Ketut Muliarsa ketika ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (25/2) mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap kemampuan dan keterampilan siswa sesuai dengan keahliannya. “Dengan diuji seperti ini diharapkan tamatan SMK Pariwisata Dalung semakin profesional dan berkualitas. Para assessor atau penguji berasal dari luar sekolah, yakni LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) PPKIP Jaya Wisata dan LSP PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) yang sangat berkompeten dalam menguji siswa,” ujar lelaki kelahiran Buleleng, 20 Juli 1955 ini.

Rekrutmen Guru Kontrak Berbau Titipan, Dewan Gelar Sidak rang. Komisi IV DPRD Buleleng langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) dengan turun langsung ke lapangan mengecek kebenaran informasi tersebut, pada Kamis (25/2) kemarin. Rombongan anggota Dewan yang dipimpin Wakil Ketua III DPRD Buleleng Ketut Sumardhana dan didampingi Ketua Komisi IV Ketut Wirsana melakukan pengecekan serta pemantauan proses pendaftaran rekrutmen guru kontrak. Dalam sidak itu, rombongan Dewan diterima langsung oleh Plh Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng I Made Ngadeg. Menurut Sumardhana, pihaknya mendatangi Dinas Pendidikan Buleleng guna mempertanyakan jumlah pendaftaran yang mengikuti proses rekrutmen guru kontrak. Lebih jauh pihaknya mengharapkan dalam perekrutan guru kontrak dilakukan se-

FB/Ist

SATYAGRAHA- Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Bersama Prajuru Adat Di Jembrana

Para siswa yang mengikuti UKK terdiri dari dua program studi yakni Akomodasi Perhotelan yang meliputi Front Office, Housekeeping, Laundry dan Porter dan Jasa Boga yang meliputi Food and Beverage (FB) Service dan FB Product. “Melalui ujian kompetensi yang diuji oleh assessor yang berkompeten saya berharap para siswa dapat lulus dengan kompetensi yang memadai sehingga nantinya bisa diserap di dunia kerja,” pungkasnya seraya mengungkapkan tamatan SMK Pariwisata Dalung sangat dibutuhkan oleh perusahaan karena memiliki kompetensi service, skill, dan knowledge yang memadai. Sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa ini tak hanya ingin mencetak para intelektual, namun juga praktisi pariwisata karena dalam pembelajaran lebih mengutamakan praktik, dimana telah bekerjasama dengan 58 hotel berbintang dan juga restoran di wilayah Bali sebagai tempat

melaksanakan kegiatan On The Job Training. “Kami juga mempunyai program BMW yang merupakan kepanjangan dari bekerja, melanjutkan, wirausaha. Ada opsi setelah menamatkan sekolah apakah langsung bekerja, melanjutkan kuliah atau membuka usaha sendiri atau wirausaha. Masing-masing kami beri bekal soal itu,” kata peraih anugerah Guru Teladan I Tingkat Provinsi Bali pada tahun 2000 silam ini. Salah seorang penguji, Ida Ayu Suwindia mengatakan, kemampuan siswa SMK Pariwisata Dalung tahun ini jauh lebih bagus dari tahun sebelumnya karena persiapan secara mental dan materi sangat baik serta ketika diuji mereka telah mampu menunjukkan kemampuan mereka. “Dari segi bahasa mereka juga sudah berkompeten dan standar. Juga cara berkomunikasi sudah bagus. Masukan saya ketika ujian jangan merasa cemas dan grogi karena bisa mempengaruhi performa kita,“ katanya. M-008

cara terbuka dan objektif. “Kami mengharapkan perekrutan tenaga guru dilakukan secara terbuka dan obyektif, tidak boleh ada sistem titipan,” tegas Sumardhana pada Kamis (25/2) kemarin di Buleleng. Plh Kepala Dinas Pendidikan Buleleng, Made Ngadeg mengatakan dalam perekrutan tenaga guru kontrak telah berjalan dengan baik sesuai aturan yang ada. “Prosesnya kami pastikan telah sesuai dengan aturan yang ada,” sahutnya membantah tudingan soal adanya sistem titipan dalam proses rekrutmen guru kontrak di Buleleng. Ia menambahkan bahwa perekrutan tenaga guru kontrak tersebut akan berlangsung hingga tanggal 29 Februari mendatang. Pendaftaran yang dibuka sejak Senin (1/2) hingga Kamis (25/2) kemarin, tercatat yang telah mendaftar berjumlah 1,139 orang. W-008 Layouter: Manik Layouter:

Ari


FAJA R BALI JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13500 9732 13686 9903 18869 14919 121.75 1775 3673 9665

KURS BELI 13300 9507 13391 9653 18459 14594 118 1675 3473 9415

Sumber: bni

DPD. PERBARINDO BALI

EKONOMI

7

Hujan, Petani Bawang Prei Rugi Ratusan Juta Petani bawang prei atau bawang daun di Banjar Bukit Catu, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan merugi hingga ratusan juta rupiah. Ruginya petani setempat karena cuaca yang selalu berubahubah. Telebih intensitas hujan yang tinggi sehingga tanaman bawang mereka banyak mati dan diserang hama penyakit.

Jl. Pidada Vii/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

bAnK UMUM

bPR

RUPiAH

VALUTA ASinG

RUPiAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Toko Modern Sudah Berlakukan Plastik Berbayar TABANAN-Fajar Bali Sejumlah toko modern di Tabanan sudah mulai memberlakukan plastik berbayar. Meksi demikian, banyak masyarakat yang belum menyadari kalau pelastik pembungkus barangnya itu dikenai biaya. Pantauan Kamis (25/2) kemarin, toko modern yang ada di Gerogak Gede, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan sudah memberlakukan kantong plastik berbayar. “Mulai dari Rabu (24/2) kami berlakukan kantong plastik berbayar,” jelas salah satu kasir. Sebelum memberi kantong plastik berbayar, petugas kasir tersebut terlebih dahulu menanyakan apakah pakai plastik atau tidak. “Bapak pakai pelastik apa tidak, “ jelasnya kepada pembeli. Kasir tersebut kemudian menjelaskan kalau per kantong pelastik tersebut harus dibayar Rp 200. Beberapa pembeli yang diberikan penjelasan seperti itu, langsung menjawab tidak pakai plastik. “Gak usah pakai kantong pelastik, mbak. Saya sudah bawa tas,” jawab si pembeli. Ada beberapa pembeli yang kaget, ketika diinformasikan mengenai kantong pelastik berbayar. “ Wah kantong pelastiknya sekarang bayar ya,” jelas ibu-ibu keheranan. Setelah dijelaskan oleh kasir, barulah ibu-ibu yang menggendong anak itu, mengerti kemudian meminta agar barang yang dibelinya tidak dimasukan ke dalam kantong pelastik. W-004

TABANAN – Fajar Bali I Made Suarta (55) petani bawang prei mengaku cuaca buruk tersebut membuatnya harus mengeluarkan tenaga dan biaya extra untuk perawatan tanaman bawang prei miliknya. Seperti membeli obat-obatan pestisida untuk menyemprot tanaman bawang prei agar terhindar dari hama penyakit. “Kalau musim hujan begini harus lebih sering menyemprot tanaman dengan obat pembasmi ulat, obat penguat batang dan akar. Karena sangat rentan diserang hama sangat musim hujan,” jelasnya. Biaya obat sekali seprot mencapai Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu. Ia saat ini menanam dua

jenis bawang prei seluas 50 are. 40 are untuk ditanami bawang prei Bali dan 3 are digunakan untuk menanam bawang prei Jawa atau prei bolong. Jika cuaca mendukung per petak (1 are) tanaman bawang prei Jawa dan tanaman bawang prei Bali yang dipanen setiap 2,5 sampai 3 bulan sekali, Suarta bisa mendapat keuntungan sampai Rp 3,5 juta, namun saat ini dirinya hanya bisa meraih untung Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta. “Jadi kalau cuaca hujan terus seperti saat ini ya merugi, banyak tanaman bawang prei yang membusuk, palingan hanya dapat Rp 30 juta sedangkan kalau cuaca bagus keuntungan bisa lebih dari Rp 50

Petani bawang prei yang sedang berada di tengah –tengah tanamanya.

juta,” ungkapnya Kamis kemarin (25/2). Bawang prei yang dipanen biasa dijualnya dengan harga Rp 14.000 sampai Rp 15.000

Fb/DOni

kalau jelek seperti sekarang ada daunnya busuk palingan cuma Rp 6000 sampai Rp 7000 per kilogram,” terangnya. W-004

Bupati Suwirta Kenalkan Metode Ekobrick ke Pengusaha Harapkan Swalayan dan Toko Punya Kebun bunga

Destinasi Pariwisata Bali Perlu Dikembangkan

DENPASAR-Fajar Bali Ketua Pengusaha Indonesia (APINDO), Panudiana Kuhn, mengakui pengembangan destinasi pariwisata baru di Bali dirasa masih perlu dikembangkan. Itu bagus, hanya saja aksesbilitynya perlu dikembangkan lagi agar lebih bagus. Semakin banyak ada distinasi pariwisata di Bali tentu akan semakin bagus. Di jelaskannya, beragamnya Fb/GD AGUnG destinasi wisata merupakan antraksi bagi touris agar tidak Panudiana Kuhn membuat bosan, jika memang mengharapkan ada repiter memang harus ada distinasi baru. “Dengan semakin banyak pilihan dsstinasi baru tentu, wisatawan yang berkunjung ke Bali memiliki banyak alternatif juga yang mana ingin dikunjungi,” ujarnya Kamis (25/2) di Denpasar. Dicontohkan, saat ini telah ada pantai pandawa, GWK, taman safari maupun Bali Zoo itu penting karena, disana juga disediakan hiburan. “Saat ini saja sudah ada beberapa destinasi di Bali yang juga menyajikan hiburan bagi para pengunjungnya,” ucapnya. Disampaikan, memang orang berkunjung ke Bali ingin melihat budaya, akan tetapi jika dilihat paling wisatawan hanya berkunjung sekali saja di tempat wisata yang berbau budaya tersebut selanjutnya baru menuju ke destinasi-destinasi lainnya. “Dan munkin untuk kunjungan yang berkali-kali ingin dikunjungi wisatawan misalnya, tempat surfing, tempat permainan golef, tempat yang ada davingnya dan mungkin masih banyak lagi tempat seperti itu dikunjungi selain dari budaya,” katanya. Dipaparkan, untuk menunjang itu semu, dalam hal ini tugas Pemerintah terkait agar dapat lebih mempercepat pembangunan jalan menuju destinasi-drstinasi tersebut. Dan itu juga sangat perlu dibangun akses berupa jalan tersebut. “Jalan perlu juga dibangun sebagai salah satu penghubung destinasi satunya dengan yang lainnya sehinga, jalur tempuhnya bisa ditempuh dalam waktu yang lebih cepat dari biasanya. Salah satu jalan yang bisa dibangun dengan cepat mungkin dengan membangun jalan tol dari Denpasar menuju Tanah Lot dari sana lanjut ke pantai soka mungkin menuju ke Buleleng terus lanjut ke Gilimanuk, “ cetusnya. Panudiana menambahkan, saat ini Bali bukan diera 70-an yang mana touris masih sedikit dan jumlah mobil tidak begitu banyak, apa lagi saat ini sudah diberlakukan bebas Visa. Mungkin saja suatu hari nanti benar-benar terjadi kemacetan total dimana-mana di Bali. “Jadi infrastruktur sangat perlu diperhatikan selain jalan, tempat parkir sangat perlu juga diperhatikan jangan sampai malah menimbulkan kemacetan,” pungkasnya. M-004

per kilogram untuk bawang prei Jawa dan Rp 16.000 sampai Rp 17.000 per kilogram untuk bawang Prei Bali. “Itu harga kalau hasil panennya bagus,

Fb/SARJAnA

SOSIALISASI-Bupati Suwirta sosialisasikan penerapan ecobrick kepada pengusaha swalayan untuk menuju Klungkung Bebas Sampah Plastik

SEMARAPURA-Fajar Bali Setelah dilakukannya lounching aksi program Gema Santi ’Selamat tinggal Sampah Plastik’ Pemkab Klungkung kembali memberikan sosialisasi pada pemilik swalayan, toko keperasi yang ada berusaha di Kabupaten Klungkung. Sosialisasi ini dipimpin langsung Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta didampingi Kadis DKP Klungung, AA Ngurah Kirana, Rabu (24/2) lalu. Kepala DKP Klungkung, Agung Kirana menyampaikan sosialisasi yang diberikan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang penanganan sampah plastik dengan metode ecobrick. Disebutkannya, dengan metode hasilnya bisa dipergunakan untuk membuat kursi, tembok bahkan juga bisa menjaga lingkungan disekitar agar bersih dan nyaman dari sampah plastik. Anak Agung Kirana juga menyampaikan kepada

semua pemilik toko agar masing-masing toko untuk mempunyai komitmen yang kuat dalam mengelola sampah yang baik dan menjaga kebersihan. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta melalui sosialisasi ini menyampaikan untuk penerapan sampah plastik ini akan dibuatkan dengan surat intruksi, bahwa di setiap-setiap swalayan, toko maupun koprasi agar menyiapkan katong plastik. Bupati Suwirta berharap kepada para pemilik swalyan, toko dan koperasi yang hadir agar membuat kebun di depan unit usahanya masing-masing. ”Dalam pengelolaan sampah plastik ini memang diperlukan orang-orang yang gila terhadap sampah dan mempunyai komitmen yang kuat,” jelas Suwirta. Aksi Gerakan Masyarakat yang inovatif dengan pemanfaatan sampah plastik seperti ini dalam upaya Pemkab memerangi dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.W-010

Menjadi Pelopor Bagi Peritel Lokal Di Bali, Hardys Terapkan Program Kantong Plastik Berbayar Program Kantong Plastik Berbayar yang menjadi program pemerintah melalui Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, langsung diterapkan di seluruh HardysMalls dan HardysSupermarket secara serentak pada Rabu (25/2) kemarin. Simulasi yang digelar di HardysSupermarket Tukad Pakerisan Panjer-Denpasar, sekaligus menandai pelaksanaan program secara serentak di seluruh unit Malls dan Supermarket di Bali dan Jawa Timur. Abdi Negara, Corporate Secretary & Compliance Director yang hadir didampingi Ketut Semara,SE (Head Operation Supermarket) dan Komang Juni Artini (Head Operation Depstore) menjelaskan, pelaksanaan program ini bukanlah sesuatu yang baru bagi Grup Hardys karena sejak tahun 2009 edukasi kepada pelanggan sudah dilakukan melalui pelaksanaan Program GoGreen Grup Hardys yang merupakan pilar ke 6 dari 9 Pilar Grup Hardys. “kami menyediakan kardus sebagai alternatif untuk membawa barang belanjaan yang relatif bisa digunakan kembali dan ramah lingkungan”

Sejak 2009 II Hardys Retail langsung menerapkan Program Kantong Plastik Berbayar di seluruh unit Malls dan Supermarket kemarin Rabu (25/2)

ungkapnya. Selain itu, Hardys juga menyediakan kantong dan tas belanja yang berbayar baik berbahan plastik maupun kain sejak tahun 2009 yang dikenal dengan nama Tas GoGreen Hardys yang tahan digunakan sampai 3 bulan “Sebagai upaya untuk mendorong dan mengedukasi pelanggan, kami memberikan free 10 poin HCC atau setara dengan bonus poin belanja Rp. 200.000, untuk setiap pelanggan yang berbelanja ke Hardys membawa Tas GoGreen Hardys”imbuhnya. Berdasarkan pengamatan di lapangan, sambutan pelanggan

Fb/iST

cukup beragam. Ada yang sudah tahu, bahkan sudah menyiapkan tas belanja yang dibawa dari rumah, ada juga yang bertanya kenapa kantong plastik yang biasanya gratis menjadi bayar. Kasir tampak cekatan menjelaskan sekaligus menunjukkan banner pengumuman yang terpasang di sisi meja kasir dan list harga kantong plastik dengan harga terendah Rp. 200,-. Selain itu, pengumuman melalui audio system serta spanduk dan X banner juga dipasang untuk memberikan pemahaman kepada Pelanggan Setia yang datang untuk berbelanja.

Menurut Gede Hardy, Presiden Direktur sekaligus Founder Grup Hardys yang ditemui terpisah, target terpenting bagi Hardys bukanlah kantong plastik dibeli pelanggan, namun masyarakat khususnya Pelanggan Setia sadar untuk membawa sendiri Tas Belanja dari rumah masing-masing. “Sampah plastik yang didominasi oleh kantong plastik atau kresek, pasti disadari sudah menjadi masalah lingkungan utama oleh masyarakat. Contoh saja, selain susah terurai, banjir karena selokan mampet, air sungai tercemar, ekosistem pantai tercemar biangnya adalah sampah plastik. Inilah yang menjadikan komitmen saya sangat kuat untuk ikut serta berbuat sekaligus memberikan edukasi untuk Pelanggan Setia kami”ungkap Lulusan Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB)”jelasnya panjang lebar. Pengusaha muda asal Jembrana peraih Bali Marketer Champions ini juga menjelaskan, bagi Karyawan dan Karyawati di seluruh unit bisnis di bawah Grup Hardys Holdings, pembatasan sampah plastik telah dilakukan sejak tahun 2009 dengan mewajibkan karyawan yang berbelanja

membawa sendiri Tas Belanja GoGreen Hardys dari rumah atau membeli Tas Belanja Go Green di unit Malls atau Supermarket, selain selalu berusaha mengurangi bahan plastik dalam operasional perusahaan. Ditanya mengenai respon Pelanggan, pemilik nama lengkap Ir. Gede Agus Hardyawan yang didampingi oleh Ketut Rukmini Hardy,SP.,selaku Komisaris Utama, Gede Hardy mengaku awalnya cukup sulit meyakinkan pelanggan untuk menggunakan kardus atau membawa Tas Belanja GoGreen Hardys dari rumah saat berbelanja, namun dengan penjelasan dan pemahaman yang terus menerus dilakukan, masyarakat akhirnya sadar dan mau mendukung.”Terlebih kami terus berkomitmen untuk selalu menyediakan segala kebutuhan Pelanggan Setia dengan harga paling murah, termasuk kemarin saat season Imlek, Galungan, Valentine dan Kuningan kami menunjukkan bahwa barang-barang kebutuhan pokok, buah sayuran dan barang fresh, busana, serta peralatan rumah tangga lengkap kami sediakan dengan harga paling murah”jelasnya.RLS

Pelaku Usaha Angkutan Umum Dituntut Terus Berbenah

DENPASAR-Fajar Bali Pelaku usaha angkutan umum dituntut harus mau berbenah, jika menghendaki masyarakat mau beralih atau mau memilih menggunakan angkutan umum dalam setiap aktivitasnya. “Agar masyarakat lebih memilih menggunakan angkutan umum setiap hari maka, sangat penting sekali melakukan beberapa pembenahan-

pembenahan pada angkutan umum tersebut,” jelas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Ketut Artika, Rabu, (24/2) di Renon, Denpasar. Untuk pembenahan yang perlu dilakukan antaralain mulai dari, angkutan umum itu harus nyaman, aman, lancar dan tepat waktu. “Ada beberapa hal terkait pembenahan yang perlu dilakukan para pelaku usaha angkutan

umum agar lebih merangsang masyarakat untuk menggunakan angkutan umum tersebut,” ujarnya, serya menyebut itu harus bisa diciptakan para pelaku usaha angkutan umum tentunya, dengan tetap melalui konfirmasi dan pembinaan-pembinaan dari Pemerintah. “Itu perlu diciptakan, tentunya dengan tetap melalui Pemerintah seperti halnya terkait dengan, pen-

I Ketut Artika Fb/GD AGUnG

gendalian, pengawasan, pembinaan, merangsang serta memotifasi,” ucapnya. Selain itu, dalam upaya agar pengemudi bisa memb e r i k a n p e l aya n a n ya n g terbaik kepada masyarakat disampaikan, juga dilakukan cara dengan, pemberian penghargaan kepada para pengemudi. “Kami juga telah melakukan, pemilihan awak pengemudi teladan, itu di-

lakukan agar bisa merangsang agar para pengemudi bisa memberikan pelayanaan yang terbaik kepada Masyarakat. Khususnya, bagi masyarakat pemakai jasa angkutan umum,” katanya. Menurut Artika, idealnya angkutan umum adal a h u n t u k m e l aya n i p e r gerakan masyarakat. Dan jika dipersentasekan saat ini masih di bawah 5%

masyarakat yang memanfatkan angkutan umum dalam melakukan aktivitas. “Ambil contoh, dari 2,5 juta kendaraan yang ada 60% masyarakat lebih memilih memakai sepeda motor, dan hanya di bawah 2% masyarakat yang memakai angkutan umum, idealnya harus 70% masyarakat mesti memakai angkutan umum,” pungkasnya. M-004 Layouter: Manik


KESEHATAN

8 TIPS

Trik Sederhana Mengatasi Kecanduan Ponsel

FB/IST

Setiap waktu kita mengecek ponsel. Di kamar mandi, saat makan malam, di sela-sela menonton film. Tetapi hanya ada sedikit yang bisa dikatakan kecanduan ponsel. “Hanya sedikit orang yang dapat dikatakan kecanduan. Sebagian besar dari kita berlebihan menggunakan ponsel,” kata Dr. David Greenfield, asisten profesor psikiatri dari University of Connecicut dan pendiri Center for Internet and Technology Addiction. Batas antara berlebihan dan kecanduan tak jelas. Greenfield mengatakan kita jadi kecanduan ketika kita tetap menggunakan ponsel bahkan ketika itu membahayakan hidup, seperti menelpon atau mengetik pesan sambil menyetir. “Kalau tak bisa lepas dari ponsel, kehilangan kontrol adalah tanda besar kecanduan,” katanya. Dr James Roberts adalah profesor marketing dari Baylor University dan penulis Too Much of a Good Thing, sebuah buku mengenai adiksi ponsel pintar. Ia setuju dengan definisi Greenfield dan memberi daftar yang bisa jadi tanda bahaya. Ketagihan adalah satu di antaranya. Jika Anda merasa cemas, tak nyaman dan terganggu jika jauh dari ponsel, ini merupakan tanda bahaya besar. Jika Anda sering dan semakin sering memainkan telepon, “dosis” keinginan main ponsel yang makin meningkat mirip kecanduan obat terlarang atau alkohol. Ponsel itu sejatinya memang tidak boleh terlalu sering digunakan. Sudah ada laporan bagaiman ponsel dapat mengganggu pola tidur atau bagaimana main media sosial terus menerus dapat membuat kita depresi. Ada pula riset yang mengatakan akses terus menerus ke internet mungkin akan membahayakan otak. Di samping itu konsentrasi kita makin pendek. Ponsel yang terus bunyi jelas memperparah kemampuan kita untuk fokus. Ini kata riset baru dari Florida State University. Periset mengatakan kita sudah kebablasan dari sekedar memakai ponsel hingga diperbudak ponsel. Perilaku kompulsif ini berakar dari cara ponsel dan khususnya internet membakar jalur-jalur reward otak kita. Menyebut internet sebagai mesin slot terbesar di dunia, Greenfield mengatakan kita tak tahu apa yang kita lihat di email atau media sosial menciptakan kesenangan dan antisipasi. Hal ini menimbulkan kimiawi kesenangan di otak yang menyebabkan kita semakin sering menggunakan ponsel. Apa yang harus kita lakukan? Roberts menyarankan kita harus menyadari kebiasaan main telepon. Estimasikan berapa waktu yang dihabiskan setiap hari. Selanjutnya kita perlu mengurangi penggunaannya. Mulai dari mengurangi aplikasi yang paling sering dikunjungi. Misalnya, dari dua jam main Facebook menjadi satu jam. Matikan notifikasi yang tak penting. Tidak perlu pula notifikasi untuk setiap email masuk atau notifikasi tak penting dari posting di Facebook. Roberts and Greenfield juga menyarankan waktu dan tempat bebas ponsel. Mungkin itu bisa di meja makan atau dua jam pertama di pagi hari ketika sibuk. Tempat tidur juga jadi tempat bebas ponsel. Untuk alarm, belilah jam alarm yang baru. “Ingat, kadang bagi kita untuk tak diganggu,” katanya. Otak kita butuh melantur sejenak tanpa bunyi ponsel.KP

untuk itu. Bila berat Anda kurang dari 68 kilogram, Anda akan membakar kalori lebih rendah dari waktu yang ditentukan. Anda akan membakar lebih banyak kalori jika mampu melakukan tujuh kali sit up dalam satu menit. Penguranganlemakdibutuhkan latihan yang ketat dan kedisiplinan yang besar. Termasuk menyeimbangkan dengan latihan lainnya. Jadi, jika ingin menyingkirkan le-

Konsultasi Psikologi

Pemerintah Australia akhirnya secara resmi melegalisasi ganja untuk kepentingan medis. Keputusan ini diharapkan bisa menghindari stigma masyarakat yang menganggap pasien sebagai penjahat. Menteri Kesehatan setempat, Sussan Ley bahkan mengatakan, amendemen UU Narkotika akan membolehkan pihak tertentu menanam ganja untuk keperluan pengobatan. “Ini adalah hari bersejarah bagi Australia dan banyak pendukung yang telah berjuang selama ini. Kami menantang stigma pasien ganja yang tidak boleh lagi diperlakukan sebagai penjahat,” katanya, seperti dikutip CNN. Sussan mengatakan, keputusan ini disahkan setelah Daniel Haslam (25) meninggal karena kanker usus stadium akhir. Dia menggunakan ganja untuk meringankan rasa sakit dan mual yang luar biasa. Ngeri, Tempat Penginapan Ternyata ‘Ladang’ Ganja

Tak lama sejak dia meninggal Februari silam, sang ibu, Lucy giat mengampanyekan ganja sebagai obat dan mengajukan petisi kepada pemerintah untuk membuat aturannya. Cerita ini kemudian sampai ke meja parlemen oleh Senator Richard Di Natale. “Hari ini kita telah melewati RUU yang menjadi salah satu langkah maju, ganja dapat diakses oleh orang-orang seperti Daniel,” kata Di Natale. Dia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Lucy karena terus berjuang untuk

Psikolog RSUD Wangaya Denpasar

Privat konsul di : Konsultasi Psikologi Lentera hati Jl Tukad Pule No. 1 Sesetan Denpasar

FB/IST

penderita kanker. Salah seorang penderita kanker, Narelle Reimers, menyambut aturan pemerintah yang baru ini. Menurutnya, tumbuhan ini dapat mengurangi rasa sakit, kecemasan, putus asa, kesedihan, insom-

nia dan lainnya. Pakar medis dan editor Health, Dr Sanjay Gupta mengatakan, keputusan pemerintah Australia ini dianggap sebagai sebuah Revolusi Ganja dalam dunia medis. “Tanaman ganja kini dapat tumbuh legal di Australia.

Artikel Kesehatan Segelas Alkohol Per Hari Sudah Tingkatkan Risiko Kanker

Namun peraturan tempat dan izin produksi harus jelas sebelum produksi dimulai,” ungkapnya. Sussan memperingatkan, ganja hanya dilegalkan bagi orang sakit, sedangkan bagi orang sehat, ganja tetap ilegal. LIP

Rhinitis Vasomotor

Terlalu banyak minum alkohol memang tak baik bagi kesehatan. Namun, sedikit minum alkohol saja ternyata sudah meningkatkan risiko penyakit kanker. Berdasarkan penelitian, satu gelas alkohol per hari saja sudah meningkatkan risiko terkena kanker payudara sebesar 4 persen. Bagi peminum berat atau lebih dari tiga gelas per hari, risikonya meningkat jadi 40-50 persen. Dokter Sally Norton mengungkapkan, alkohol bahkan bisa menyebabkan sekitar 60 penyakit. Selain kanker, penyakit yang bisa disebabkan karena minum alkohol, yaitu tekanan darah tinggi, sirosis hati hingga depresi. Alkohol juga dapat meningkatkan risiko obesitas. Jika sudah obesitas, maka muncul berbagai risiko penyakit seperti diabetes dan jantung. Bahaya lainnya, alkohol dapat menurunkan memori, konsentrasi, memperburuk kualitas, bahkan menurunkan kesuburan sehingga mengganggu kehidupan seks Anda. Pengaruh alkohol juga membahayakan diri sendiri dan orang lain ketika Anda mengemudi. Dalam 10 tahun terakhir, tercatat peningkatan dua kali lipat di rumah sakit Inggris untuk penanganan penyakit karena minum alkohol. Kasus

Oleh : dr. Dewa Made Sudiatmika

FB/IST

berbagai penyakit ini juga menyebabkan sekitar 9.000 kematian per tahun di Inggris. Norton menilai, banyak anak muda yang tak sadar alkohol dapat merusak kesehatannya secara perlahan. Ia menyayangkan adanya hidangan alkohol saat anak-anak muda berkumpul. Penelitian ini pun tidak sependapat dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan ada batasan minum alkohol untuk mengurangi risiko sakit jantung. Namun, hal itu hanya berlaku untuk wanita berusia 55 tahun atau lebih. Persentase untuk menyehatkan jantung pun sangat kecil. Menurut peneliti, studi tersebut tidak cukup untuk memberikan rekomendasi minum alkohol dengan alasan kesehatan. Sejumlah ahli kesehatan masyarakat kini menyatakan tidak ada batasan aman dari minum alkohol.KP

mak dari perut, hal pertama yang harus memasukkan lunges (gerakan berlutut dengan satu kaki secara bergantian), leg raises (sit-up sambil mengangkat kaki), twist crunches and reverse crunches (sit-up dengan mengarahkan badan ke kiri dan ke kanan saat bangun) di dalam olahraga Anda. Seperti dikutip dari Times of India, jangan terlalu memaksa kemampuan Anda. Mulailah secara

bertahap dan meningkatkan terus repetisi setiap kali latihan. Jangan lupa melakukan pemanasan. Kegunaan lain dari sit up membantu Anda membangun otot-otot perut. Memiliki otot memudahkan Anda membakar lebih banyak lemak. Otot perut akan mengencangkan perut Anda, yang dapat memberikan Anda tampilan yang sedap dipandang.LIP

Pertanyaan: Bagaimana menghadapi orang tua yang dimasa tuanya emosional?

Oleh : Nena Mawar Sari. Psikolog .CHt

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

Australia Resmi Legalisasi Ganja

Mampukah Sit Up Membakar Lemak di Perut? Jika Anda berpikir sit up dapat membantu mendapatkan perut yang rata, Anda keliru. Sit up tidak menargetkan perut secara khusus, tapi dapat membantu Anda memangkas lemak yang ada di seluruh bagian di tubuh. Melakukan sit up pada intensitas sedang selama 10 menit tanpa istirahat, dapat membakar 60 kalori. Berat Anda punya peran besar

FAJA R BALI

Jawaban : Orang tua yang emosional, tentu ada penyebab apakah karena kesepian, merasa terabaikan ataukah faktor hormonal atau penyakit penyerta lainnya seperti hipertensi. Tentunya ada hal hal yang harus kita pahami bahwa lansia cenderung akan kembali bersikap seperti masa kanak kanak atau yang disebut dengan regresi. Sehingga marah, ngambek atau mengomel merupakan hal yang lumrah bagi lansia. Meluangkan waktu untuk menemani orang tua berbincang bincang sangat dianjurkan, agar mereka memiliki sarana dalam menuangkan perasaan, memahami bahwa mereka butuh penghargaan dan pengertian dapt mengurangi emosional lansia dan ,meningkatkan kesehatan mental orang tua Pertanyaan: Saya punya mertua yang tidak bisa dilarang bekerja padahal umurnya sudah lanjut,bagaimana ,mengatasinya.?

Jawaban : Dengan melarang orang tua bekerja akan memberi dampak orang tua akan merasa rendah diri dan merasa tidak produktif lagi. Sehingga hal tersebut dapat memicu post power syndrom. Dengan memberikan kebebasan bagi orang tua tetap beraktifitas justru membawa dampak yang positif yakni, rasa percaya diri dan semangat hidup bagi mereka. Asalkan tetap dipantau dari sisi kesehatannya

Bagi pembaca yang ingin berdialog langsung (tanya jawab) silahkan email ke berita_fajar@yahoo.co.id

Sebagai organ yang berhubungan langsung dengan dunia luar, dalam kesehariannya hidung sering mengalami gangguan, seperti hidung gatal, hidung tersumbat, hidung meler/ berair dan bersin-bersin. Gejala-gejala ini sering terjadi akibat peradangan yang terjadi pada selaput lendir rongga hidung yang biasa disebut Rhinitis. Rhinitis sendiri secara garis besar bisa dibagi menjadi rhinitis alergi dan non-alergi, termasuk diantaranya rhinitis vasomotor dan rhinitis medikamentosa. Namun pada kesempatan ini, kita hanya akan membahas tentang rhinitis vasomotor. Rhinitis vasomotor adalah rhinitis yang terjadi tanpa melibatkan proses alergi, infeksi, perubahan hormonal ataupun pajanan obat. Orang dengan rhinitis vasomotor biasanya mengalami keluhan pilek yang tidak sembuh-sembuh, bersin- bersin terutama di pagi hari, hidung tersumbat, post nasal drip (lendir/dahak di tenggorokan). Sampai saat ini belum diketahui penyebab pastinya, namun beberapa teori menyebutkan gejala timbul akibat terjadi ketidakseimbangan kinerja saraf yang mengatur pembuluh-pembuluh darah

yang ada di rongga hidung. Gejala-gejala yang muncul sering dicetuskan oleh berbagai rangsangan yang tidak spesifik seperti asap/ rokok, zat kimia, bau yang menyengat, minuman beralkohol, makanan pedas, perubahan kelembahan, suhu, kelelahan dan stress/ emosi. Perubahan kelembaban dan penurunan suhu ini menjelaskan mengapa gejala rhinitis vasomotor sangat sering muncul/memberat di pagi hari. Penderita rhinitis vasomotor sangat sensitif dengan perubahan suhu dingin. Ketika terjadi penurunan suhu lingkungan, yang dingin menyebabkan pembuluh darah di rongga hidung melebar menyebabkan selaput lendir menjadi sembab dan mengeluarkan banyak sekret (sekresi), sehingga menimbulkan keluhan hidung tersumbat, hidung meler/berair dan bersin-bersin. Walaupun gejala rhinitis vasomotor sangat mirip dengan rhinitis alergi, namun menegakkan diagnosa rhinitis vasomotor tidaklah mudah karena sampai saat ini belum ada alat/pemeriksaan yang mendignosa secara langsung. Mendiagnosa rhinitis vasomotor dilakukan dengan jalan eksklusi atau menyingkir-

kan kemungkinan rhinitis akibat penyebab lain. Selain berdasarkan keluhan yang muncul, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium seperti test darah untuk menyingkirkan kemungkinan adanya infeksi atau alergi (pemeriksaan eosinofil, kadar antibodi IgE spesifik), Skin Prick Test atau test cukit kulit untuk menyingkirkan kemungkinan alergi. Jika berdasarkan pemeriksaan tersebut tidak ditemukan infeksi maupun alergi, biasanya dokter akan mendiagnosa penderita dengan rhinitis vasomotor. Penanganan rhinitis vasomotor bervariasi, namun secara garis besar ada beberapa modalitas diantaranya : Menghindari stimulus/ faktor-faktor pencetus seperti yang sudah disebutkan diatas. Pengobatan simptomatis dengan obat-obatan dekongestan, antihistamin, steroid, antikolinergik Operasi, dengan cara bedah-beku (cryo surgery), elektrokauterisasi, konkotomi Neurektomi, pemotongan saraf tertentu (n. Vidianus) yang bertanggung jawab terhadap munculnya gejalagejala rhinits vasomotor.

Mengenal Penyakit Skabies Oleh : Dr. Lisan, S. Ked Apakah itu skabies? Skabies atau umumnya orang sering menyebut sebagai budukan, gudik, atau kudisan. Terdapat banyak faktor terjadinya penyakit ini diantaranya sosial ekonomi yang rendah, kebersihan diri yang buruk, dan tinggal secara bersamaan dalam jumlah yang besar seperti di asrama maupun di pondok pesantren. Skabies ditularkan oleh tungau scabies (Sarcoptes scabiei). Penularannya biasanya oleh Sarcoptes scabiei betina yang sudah dibuahi atau kadang-kadang dalam bentuk larva. Terdapat dua cara penularan skabies yaitu secara langsung maupun tidak langsung. Penularan secara langsung yaitu kontak kulit dengan kulit misalnya dengan berjabat tangan, tidur bersama, maupun melalui hubungan seksual. Penularan secara tidak langsung yaitu melalui benda misalnya pakaian, sprei, bantal, atau memakai handuk secara bersamaan. Kelainan kulit tidak hanya disebabkan oleh tungau skabies tetapi juga oleh penderita sendiri akibat garukan. Gejala yang biasa ditimbulkan adalah gatal pada kulit, yang biasanya mem-

buruk pada malam hari. Gatal terjadi di sela-sela jari, pergelangan tangan, pada permukaan luar siku, ketiak, perut bagian bawah, pusar, bokong, selangkangan, dan dapat juga terjadi pada alat kelamin pria. Terdapat empat tanda agar dapat menegakkan diagnosis yaitu : Gatal pada malam hari yang disebabkan aktivitas tungau lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas. Penyakit ini menyerang secara kelompok, misalnya dalam sebuah keluarga biasanya seluruh anggota keluarga terkena infeksi. Terdapat terowongan pada tempat-tempat yang terkena infeksi dimana terowongan berwarna putih atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjangnya 1 cm. Dimana pada ujung terowongan terdapat benjolan kemerahan atau benjolan berisi cairan. Menemukan tungau Diagnosis dapat ditentukan jika terdapat dua dari keempat tanda ini dan juga melalui pemeriksaan mikroskopik dengan mengidentifikasi tungau atau telur tungau. Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan agar

seseorang terhindar dari penyakit ini adalah : M e n j a g a ke b e r s i h a n badan dengan cara mandi secara teratur. Menjemur kasur, sprei dan bantal secara teratur serta menjaga lingkungan di dalam rumah agar tetap mendapat sinar matahari yang cukup, tidak lembab, dan selalu dalam keadaan bersih. Menjaga kebersihan binatang peliharaan karena tungau juga dapat menyerang binatang. Tindakan yang penting untuk pengobatan skabies adalah memutus mata rantai penularan yaitu penderita dalam satu rumah atau kelompok harus diobati secara bersamaan. Cuci semua pakaian, sprei, dan handuk yang digunakan dalam 3 hari sebelum memulai pengobatan; gunakan air panas pada bilasan terakhir sebelum menjemurnya. Bersihkan dengan hati-hati tempat tidur, sofa, ruangan atau kamar yang digunakan oleh orang yang menderita kudis atau gudik. Jika terdapat tanda-tanda seperti yang disebutkan diatas, maka segeralah ke dokter untuk diperiksa dan dapat diobati dengan tepat. Layouter: Manik


PARIWARA

FAJA R BALI

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

BETUTU KHAS BELAYU

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BALI KEPMENDIKNAS NO . : 58/D/O/2005 TERAKREDITASI B Program S1 Keperawatan, Terakreditasi B Program D III Keperawatan, Terakreditasi B Program D III Kebidanan, Terakreditasi B MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2016/ 2017 JALUR PMDK

“Pasti Enak”

242/VII/KTR

BINTANG BUSANA

MENERIMA PESANAN :

- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur

“BISA DELIVERY”

HOUSE OF KEBAYA - Sate Lilit Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain. Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya

241/VII/KTR

Telp : 081933015969

243/VII/KTR

DIBUTUHKAN SEGERA

REDAKTUR, WARTAWAN dan MARKETING IKLAN

9

240/VII/KTR

dengan persyaratan sebagai berikut:

1. Jadwal Pendaftaran a. Tanggal : 11 Januari 2016 s/d 18 April 2016 Pkl. 08.30 – 12.30 WITA b. T e m p a t : K a m p u s I I S T I K E S (Jln. Tukad Balian No.180 Renon Denpasar) c. Telp. (0361) 895 6208 d. Website : www.stikes-bali.ac.id/sipenmaru

Bali

2. Persyaratan Pendaftaran a. Untuk Program Sarjana (S1) Keperawatan • Lulusan SMA Jurusan IPA • Lulusan SMK Jurusan Kesehatan b. Program D III Keperawatan & D III Kebidanan • Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS • Lulusan SMK Jurusan Kesehatan c. Khusus untuk D III Kebidanan hanya menerima perempuan

3. Kelengkapan Administrasi Pendaftaran a. Fotocopy raport Semester I s.d V yang telah dilegalisir sebanyak 2 rangkap b. Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah masing-masing c. Membawa raport asli d. Pas foto 3 x 4 = 4 lembar (berwarna/ hitam putih) e. Usia maksimal 26 tahun f. Tinggi badan sekurang-kurangnya 1) Pria = 155 cm 2) Wanita = 150 cm 4. Biaya Pendaftaran a. Program S1 Keperawatan b. Program Diploma c. Pilihan 2 Program Studi

: Rp. 300.000 : Rp. 250.000 : Rp. 500.000

5. Fasilitas dan Keunggulan a. Merupakan STIKES pertama di Bali b. Semua Program Studi Terakreditasi B c. Gedung milik sendiri d. Lab Keperawatan dan Kebidanan e. Lab Khusus Keperawatan dan Kebidanan f. Lab Biomedik g. Lab Komputer dan Lab Bahasa h. Internet Hotspot 24 Jam i. Perpustakaan Digital j. Asrama (wajib bagi mahasiswa putri D III Keperawatan) k. Parkir luas, photocopy center & kantin l. Telah melakukan kerjasama internasional Student Exchange dengan Mahidol University, BCNNV Thailand dan Cheng Kung University Taiwan m. Memiliki dosen tetap Yayasan dan Kopertis dengan pendidikan S2 dan S3 lulusan dalam dan luar negeri (Australia dan Thailand) n. Telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Jepang Bina Mandiri Asean untuk penyaluran lulusan Stikes Bali bekerja di Jepang o. Lulusan Stikes Bali dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali Ketua, Ttd Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,MM NIP. 195109041979031001

Pria / Wanita Pendidikan Minimal S 1 Usia maksimal 30 tahun Pernah Menjadi Wartawan min 1 Tahun (Redaktur)  Menguasai Komputer  Mampu bekerja dengan Team    

244/VII/KTR

Lamaran bisa dikirim ke: Jalan Indrajaya No. 8 Ubung Kaja Denpasar Telepon: 0361-411283 atau via email: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id

DIJUAL 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

239/VII/KTR

537/XII/KTR 238/VII/KTR

034/I/KTR

419/XI/AGN

334/VIII/KTR

680/IX/glh

Layouter: Manik


POLITIK

10 Suara PARLEMEN

Antisipasi Banjir, Perhatikan Kondisi Trotoar NEGARA-Fajar Bali Turunnya hujan yang cukup deras belakangan ini, jika tak ada upaya antisipasi dikhawatirkan oleh anggota Ketua Komisi C DPRD Jembrana, IB Susrama, akan menyebabkan banjir di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Jembrana. IB Susrama berharap untuk mengantisipasi bencana banjir agar selokan FB/PRAMONO serta sungai juga trotoar IB Susrama yang selama ini sering tersumbat sampah sehingga membuat air meluap agar menjadi perhatian serius dari dinas terkait Pemkab Jembrana temasuk pula masyarakat sekitarnya. Maka itu, pihaknya meminta agar masyarakat melakukan gotong royong bersih-bersih lingkungan, Khusus untuk Dinas PU Jembrana, pihaknya berharap agar memperhatikan kondisi trotoarnya yang ada. Pasalnya, lubang di samping trotoar untuk atau kanstin yang berfungsi sebagai jalan masuknya air dari badan jalan ke selokan trotoar justru menjadi penghambat masukan aliaran air. Sehingga hal ini membuat air tetap tergenang di badan jalan yang pada akhirnya menyebabkan aspal terendam dan terkikis air hingga cepat rusak. Semestinya menurut dia, lubang saluran air hujan dibuatkan di sisi luar atau tepi jalan, dipasang pipa ke dalam menuju selokan. “Air itu bisa mengalir dan meresap ke bawah, sehingga tidak akan ada air yang tergenang atau banjir,” ujar Susrama dI Jembrana pada Rabu (24/2) kemarin. Pihaknya menegaskan telah meminta Dinas PU agar memperhatikan kondisi trotoar dan konstuksi trotoarnya. Selain memperhatikan kondisi trotoar, juga yang perlu diperhatikan dalam mengantsipasi banjir yakni harus dilakukan pengerukan akibat terjadi pendangkalan di Dam dan sungai. Namun yang terpenting pemerintah daerah juga harus memperhatikan lingkungan di masing-masing desa. Pemerintah juga harus lebih sering turun ke masyarakat untuk melakukan gotong royong membersihkan lingkungan. W-003

Pasek Bantah Nyalon Gubernur Anggota DPD RI I Gede Pasek Suardika yang disebut-sebut berniat maju mencalonkan diri menjadi gubernur Bali lewat jalur independen pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 nanti, membantah secara tegas isu tersebut.

TABANAN-Fajar Bali Senator asal Bali ini menegaskan dirinya tidak ingin mencalonkan diri menjadi gubernur Bali periode 20182023. Hal itu dilontarkanya saat menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar seminar nasional di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Kamis (25/2) kemarin. “Saya ingin konsentrasi di DPD,” jelasnya singkat. Sebagai politisi, dirinya cukup realitsi karena tidak memiliki kendaraan politik untuk mencalonkan diri sebagai orang nomer satu di Bali. Apalagi maju lewat jalur independen, sebab persyaratan yang ditentukan undang-undang dirasanya sangat berat untuk dipenuhi.

Selain itu, ia menegaskan bahwa dirinya sebagai politisi memiliki komitmen yang kuat untuk melaksanakan amanat yang diberikan konstituennya pada Pileg 2014 lalu, dengan menjalankan tugas-tugasnya menjadi anggota DPD RI. Apabila ada partai politik yang meminang, lagi-lagi mantan wartawan ini menegaskan tidak ada keinginan ke arah sana. “Saya nyaman disini, tidak dipecat partai dan tidak di PAW,” kelakarnya. Seperti diketahui, sejumlah nama-nama figur telah beredar di media massa termasuk media sosial yang siap

meramaikan bursa bakal calon gubernur pada Pilgub Bali 2018 nanti. Di antara namanama yang cukup menonjol dan sering disebut-sebut adalah, I Wayan Koster (Ketua DPD PDIP Bali), Ketut Sudikerta (Wakil Gubernur Bali dan Ketua DPD Golkar Bali), dan Nyoman Dhamantra (anggota DPR RI dari PDI-P). Selain itu ada juga nama I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (DPD RI), Pasek Suardika (DPD RI), Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Walikota Denpasar), A.A Puspayoga (Menteri Koperasi dan UMKM), Mayjen (TNI) Wisnu Bawa Tenaya (mantan Pangdam IX/Udayana), dan A.A Gde Agung (mantan Bupati Badung). W-004

I Gede Pasek Suardika FB/IST

Tamba Menolak Dicalonkan Menggantikan Mudarta

Hadapi Pilgub, KPU Karangasem Sebar Kuesioner AMLAPURA-Fajar Bali Guna meningkatkan kualitas penyelenggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali yang akan digelar pada 2018 mendatang. KPU Karangasem menyebarkan kuesioner di seluruh desa yang ada di wilayah Kabupaten Karangasem. Divisi Humas KPU Karangasem, Ngurah Maharjana pada Kamis (25/2) kemarin mengatakan, pihaknya sedang menyebarkan kuesioner sebagai bahan evaluasi kinerja KPU, juga untuk mengetahui tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu (KPU Karangasem) dalam penyelengaraan Pilkada serentak 2015 lalu. “Hasil survey ini juga akan kami digunakan sebagai evaluasi dalam pelaksanaan Pilgub 2018 nanti, agar penyelenggaraanya lebih baik dari Pilkada serentak 2015 kemarin,” jelas Maharjana yang didampingi Devisi Teknis KPU Karangasem Putu Deasy Natalia pada Kamis kemarin di Karangasem. Penyebaran kuesioner ini merata di seluruh desa yang ada di wilayah Kabupaten Karangasem, dan masingmasing desa disebar 20 kuesioner dengan berisi 11 pertanyaan menyangkut kinerja KPU selama masa pelaksanaan Pilkada. Hasilnya akan dibahas saat pembubaran PPK dan PPS. Selain itu, pihak KPU Karangasem juga sedang menyelesaiakan laporan akhir kegiatan di semua tahapan Pilkada Karangasem. Hasil laporan tersebut selanjutnya akan disampaikan kepada DPRD Karangasem dan KPU RI. Rencananya laporan akhir kegiatan itu, menurut Maharjana, akan dilaporkan pada awal bulan Maret ini. Sehingga pihaknya menargetkan dapat diselesaikan pada akhir bulan ini. “Sekarang sedang mengerjakan laporan akhir kegiatan, mudah-mudahan secepatnya bisa selesai,” pungkasnya. W-016

FAJA R BALI

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

I Nengah Tamba

FB/DOK

DENPASAR-Fajar Bali Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Bali yang akan digelar bulan April nanti, salah satu agenda yang menyedot perhatian publik adalah terkait pemilihan ketua DPD Demokrat Bali periode 20162021. Salah satu yang dijagokan untuk menantang incumbent Made Mudarta, adalah I Nengah Tamba. Dikabarkan politisi yang saat ini menjabat sebagai ketua Komisi III DPRD Bali

itu siap bersaing melawan calon lainnya untuk merebut kursi bergengsi Demokrat Bali tersebut. Namun, kabar tersebut langsung dibantah oleh Tamba. Menurutnya, kabar mengenai pencalonan dirinya sebagai Ketua DPD I Partai Demokrat Bali itu hanyalah isu belaka. Ah enggak itu, siapa bilang begitu,” ujar Tamba saat dikonfirmasi di Denpasar pada Kamis (25/2) kemarin. Politisi asal Jembrana ini menambahkan, walaupun

para kader di bawah mengusulkan dirinya menjadi ketua DPD I Partai Demokrat Bali, ia mengaku tidak terlalu tertarik dan tetap akan menolak. Tapi, walaupun dirinya menolak, kembali lagi semua keputusan ada pada induk partai. “Kalau saya sepenuhnya menyerahkan keputusan pada partai,” sahutnya singkat. Seperti yang dikatakan oleh Ketua DPD I Partai Demokray Bali Made Mudarta sebelumnya, ada beberapa

nama yang dikabarkan akan bertarung dalam Pemilihan Ketua DPD I Partai Demokrat periode 2016-2021 pada Bulan April mendatang digelaran Musda Partai Demokrat Bali. Diantaranya ada Anggota DPR RI Dapil Bali Putu “Leonk” Sudiartana, Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Putu Supadma Rudana, Mantan Ketua Komisi I DPRD Bali Tutik Kusuma Wardani, Anggota DPR RI Venna Melinda, juga Ketua Komisi III DPRD Bali I Nengah Tamba. M-005

Pengamat: Ridwan Kamil Lebih Realistis di Pilgub Jabar JAKARTA-Fajar Bali Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya (Toto) berpendapat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil lebih baik masuk bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018, dari pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Salah satu keuntungan yang didapat Emil, sapaan Ridwan Kamil, dia tidak perlu kehilangan satu tahun masa jabatan yang dia emban sekarang. M a s a l a h l awa n b e r t a rungnya di ring pemilihan pun menjadi alasan dari penilaian Toto tersebut. Ridwan Kamil diperkirakan akan bertarung dengan incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bila mencalonkan diri menjadi

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. "Dia tidak akan menghadapi incumbent (seperti Ahok) kalau di Jawa Barat. Ketika di Jawa Barat, sama dengan akhir masa jabatannya di Bandung. Jadi tidak perlu meninggalkan amanahnya. Kalau di Jakarta, dia akan kehilangan yang di Bandung," ujar Yunarto Wijaya di Jakarta, Kamis (25/2) kemarin. To t o m e n i l a i p e l u a n g menang di Pilgub Jabar 2018 dianggap dapat memengaruhi nilai jual Emil tahun 2019. Menurutnya, bukan tidak mungkin nantinya Emil 'dilirik' menjadi seorang calon wakil presiden atau menteri. "Make sense dong seorang

Emil berpikir peluang-peluang apa yang bisa didapat, seorang menteri, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jabar, mungkin dong yang realistis sampai yang high call," katanya. Karenanya, dia menilai Emil akan kehilangan banyak sekali peluang jika tetap maju dalam bursa Pilgub DKI Jakarta 2017. "Jadi, dari perhitungan itu tidak ada untungnya maju di DKI. Kecuali di DKI bukan orang yang kuat seperti Ahok," ucapnya. Kamis siang hari ini, Emil mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk membicarakan masalah kedinasan dan politik bersama Basuki dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Usai pertemuan itu, Emil men-

FB/IST

WAWANCARA-Ridwan Kamil selalu menjadi narasumber yang diburu para wartawan untuk diwawancarai. gungkapkan, keputusan akhir tentang jadi atau tidaknya dia ikut dalam Pilgub DKI 2017 disampaikan pekan depan. Melihat hal tersebut, Toto menilai itu merupakan sinyale-

men bahwa Emil tidak akan maju pada Pilgub DKI Jakarta 2017. "Itu sinyalemen tidak akan maju. Ketika kalah, dia akan kehilangan segalanya secara politik," tuturnya. CN

Koster Apresiasi Langkah Marwati Nyalon Bupati Buleleng Fenomena Cibiran kepada Negara

DENPASAR-Fajar Bali Jelang Pilkada Buleleng 2017 mendatang, publik dikejutkan dengan kemunculan sosok penjual koran, Ni Luh Made Marwati yang nekat mendaftar untuk maju menjadi bakal calon (Balon) bupati di Pilkada Buleleng 2017 melalui penjaringan yang digelar DPC PDI Perjuangan Buleleng. Langkah pedagang koran di kawasan Pasar Anyar Buleleng tersebut mendapat apresiasi dari Ketua DPD I PDI Perjuangan Bali Wayan Koster. Menurut Koster, langkah Luh Marwati itu menunjukkan jika PDI Perjuangan itu telah tempat di hati masyarakat. Koster mengatakan, sesungguhnya PDI Perjuangan telah membuka pintu seluasluasnya bagi kader maupun simpatisan yang ingin mencalonkan diri. Akan tetapi, saat ini partai besutan Megawati Sukarno Putri itu masih mempriotaskan kepada pasangan incumbent. “Sudah

FB/DOK

PENGEMBALIAN FORMULIR-Ni Luh Made Marwati saat mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati Buleleng dari PDIP di DPD PDIP Buleleng, pada beberapa waktu lalu. menjadi kebijakan DPP PDIP untuk mempriritaskan calon incumbent, agar mereka bisa

menuntaskan program pembangunannya,” kata Koster di Denpasar pada Kamis (25/2)

kemarin. Di lain pihak, Pengamat politik Universitas Pendidikan

Nasional (Undiknas) Denpasar Dr. Nyoman Subanda menjelaskan bahwa hal itu wajar-wajar saja. Walaupun belum diketahui motif utama di balik pencalonan Luh Marwati mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Buleleng. Menurut Subanda, ada dua kemungkinan yang melatar belakangi pencalonan Luh Marwati itu. Pertama, ada kekuatan tertentu yang membacking-i pedagang koran tersebut untuk maju. Namun, Subanda tak menyebutkan secara rinci kekuatan apa yang dimaksud. Kedua, pencalonan Luh Marwati merupakan suatu “tamparan keras” sekaligus fenomena cibiran kepada negara. Pasalnya, selama ini tak ada formulasi baku dalam penjaringan calon kepala daerah. Setiap orang bebas mencalonkan diri dengan latar belakang apapun. Dari pandangannya, langkah Marwati tersebut tak sekedar mencibir kinerja

bupati Buleleng selama ini, melainkan juga lebih kepada hal yang lebih besar yakni Negara ini. “Tidak ada aturan yang jelas, tidak ada sistem rekrutmen calon. Selama ini tidak ada proses rekrutmen yang baik, tidak ada saring kualitas calon bupati. Prosesnya sangat instan, siapa saja boleh jadi calon bupati,” tegas Subanda. Seharusnya, lanjutnya, setiap calon kepala daerah itu harus melalui tahapan dan proses yang baik, ketat, dan berkualitas. Misalnya dengan memperhatikan track record, uji publik, dedikasi, loyalitas, dan mengenai investasi sosial. “Kalau tidak, besok kemungkin ada pedagang es mendaftarkan diri jadi calon bupati. Ini cibiran terhadap negara, bukan kepada figur seorang pemimpin,” jelasnya. Mengenai tak ada formulasi baku tentang sistem rekrutmen calon kepala daerah, ia meyakini nantinya bisa melahirkan kepala daerah

yang hasilnya sangat memprihatinkan. Contoh misalnya, tak memiliki pengetahuan soal politik, kepemimpinan (leadership), visi dan misi yang terarah. “Figur bupati hasil pilkada saat ini ada yang tidak memiliki pengetahuan politik yang baik, tidak memiliki kemapuan leadership, tanpa visi yang jelas dan terarah. Padahal, bupati itu kan jabatan terhormat, simbol leadership. Tapi masyarakat sudah berpikir bahwa cukup modal nekat saja jadi bisa jadi bupati. Itu pelecehan terhadap institusi negara,” kritiknya. Meskipun demikian, Subanda tak menyalahkan adanya seorang pedagang koran yang maju mencalonkan diri dalam Pilkada Buleleng 2017 mendatang. Justru, ia menghimbau agar hal itu bisa dijadikan pembelajaran untuk ke depannya. Sehingga, nantinya akan ada formulasi baku dan sistem rekrutmen kepala daerah yang jelas. M-005 Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 l Tahun XVI

SAMBUNGAN

Perda Pajak Parkir Mulai ‘Dihadang’ DARI HALAMAN 1 Denpasar dan Ketua DPRD cq. Pansus Ranperda Parkir DPRD Kota Denpasar, kami mempertanyakan tujuan perubahan regulasi di bidang perparkiran di Kota Denpasar. Apakah harus profit oriented yang mengarah pada kapitalisme atau biarkan seperti sebelumnya yang lebih menekankan pada kearifan lokal,’’ ungkap Ketua Forum, Pande Made Arnaya, didampingi sejumlah pengurus forum seperti, Putu Gede Ariastika, I Kadek Kanda, I Wayan Wardana, dan Wayan Riman Aryadi, Kamis (25/2) kemarin.

Pande Arnaya yang juga mantan anggota Komisi D DPRD Kota Denpasar ini mengatakan, penyelenggaraan perparkiran yang mengacu pada Perda No. 5 /2003 ; Perda No. 19 / 2011 dan Perwali No. 30 / 2006 sudah berjalan dengan baik, dan telah memberikan manfaat ekonomis dan strategis bagi pelaksanaan tugas dan fungsi banjar/desa di bidang ritual keagamaan dan adat. Selain itu juga memberikan dampak positif bagi ketenagakerjaan di masing-masing banjar dan desa. ‘’Banjar dan desa pakraman sebagai benteng utama penguatan kearifan lokal, selama ini

telah merasakan manfaat dari kerjasama yang dijalin dengan perusahaan daerah (PD) Parkir dalam pengelolaan parkir. Selain itu, pola yang telah diterapkan selama ini juga terbukti menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi banjar/desa, baik di bidang ritual maupun keagamaan,’’ tandas Pande Arnaya. Di samping itu, lanjut Pande Arnaya, sesuai pasal 2 ayat 4, UU No.28 tahun 2009, tentang pajak dan retribusi daerah, menyatakan, jesnis pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2, dapat tidak dipungut bila potensinya tidak memadai dan/atau disesuaikan dengan kebijakan

daerah yang ditetapkan dengan peraturan daerah. Pelaksanaan perparkiran sampai saat ini telah sesuai UU No. 28. Sekretaris II, Wayan Riman Aryadi menambahkan, saat ini anggota forum tersebar di 30 banjar/desa di Kota Denpasar dan didukung ratusan petugas parkir. Karena itu, pihaknya mempertanyakan mau dibawa ke mana tenaga kerja tersebut jika nantinya mereka harus kehilangan perolehan dari pengelolaan parkir kerjasama itu. ‘’Apakah pihak-pihak yang selama ini getol menyuarakan pajak parkir sudah memikirkan hal itu,’’ ucap Riman. R-004

Pada bagian lain, Dewa Beratha juga menjelaskan makna kata ‘Nawanatya’ yang diangkat menjadi tagline pagelaran. “Nawa berarti sembilan, natya artinya ekspresi dalam seni pertunjukan,” ulasnya. Selain itu, pemilihan Nawanatya juga merupakan apresiasi terhadap sembilan Tarian Bali yang baru-baru ini berhasil masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. “Dalam pembukaan nanti, sembilan tarian tersebut juga akan kita pertunjukan,” imbuhnya. Secara garis besar, perhelatan GSAP Bali Mandara Nawanatya akan dibagi dalam tema berbeda setiap bulannya. Bulan Maret khusus diperuntukkan bagi pementasan bondres yang dilanjutkan Gelar

Seni Mahasiswa di bulan April. Sementara Bulan Mei akan diberikan ruang bagi pagelaran Sastra. “Bulan Juni hingga Agustus jeda karena kita ada kegiatan PKB dan Bali Mandara Mahalango,” jelasnya. Pada bulan September dan Oktober, GSAP Bali Mandara Nawanatya akan diisi dengan pagelaran cak dan sinema. Berikutnya November akan jadi bulan Bali Creative Performance dan Desember diplot untuk Seni Kontemporer. Agar lebih menarik, pada bulan-bulan tersebut juga akan dipertunjukkan pagaleran khusus seperti Wayang Cenk Blong, Musik Bali, Peragaan Busana, Dance Installation, Joged Bumbung, Drama dan Tari serta Festival Seni Kreatif Anak-Anak.

Masyarakat yang ingin menyaksikan berbagai pertunjukan GSAP Bali Mandara Nawanatya dipersilahkan datang ke Taman Budaya Denpasar pada setiap akhir pekan (Jumat, Sabtu, Minggu), pukul 20.00 wita. “Pembukaan akan dilaksanakan pada hari Sabtu 27 Februari, pukul 19.30 wita di Panggung Terbuka Ardha Candra,” tambahnya. Gagasan Pemprov Bali menggelar tiga festival seni budaya tersebut mendapat apresiasi dari Prof. I Made Bandem, salah seorang maestro tari yang menjadi pengamat pada GSAP Bali Mandara Nawanatya. Dia berharap kegiatan ini memacu kreatifitas seniman muda untuk menghasilkan karya yang lebih inovatif di masa-masa mendatang. W-019

di Tegal Badeng ini banyak yang pintar membuat tape, sehingga kadang dikatakan kampung tape terutama di Banjar Tangi,” cetusnya. Sementara ini, penjualan tapenya baru sampai di Pasar Umum Negara dan pengirimannya dilakukan setiap pagi. Sokongan permodalan dari Gerbangsadu dirasakan manfaatnya, setelah dia bergabung dengan kelompok Usaha Puspasari. Di kelompok ini sebanyak 10 anggota, dengan total peminjaman modal seluruhnya sebesar 50 juta rupiah, sehingga masing-masing anggota meminjam Rp 5 juta.

Dia sendiri juga kebagian bantuan permodalan sebesar Rp 5 juta. Setiap hari, dia produksi sebanyak 50 kilogram tape. Bila jelang hari Raya Kuningan, terkadang pembuatannya mencapai 1 kwintal. “Ya, bila ada bahannya yakni singkong, lancar produksinya,” ujarnya. Bahan singkong terkadang didatangkan dari Banyuwangi Jawa Timur, apabila di Jembrana sudah kehabisan bahan. Kadangkala mendapatkan bahan sampai 1 kwintal lebih, dan itu bisa dipakai selama tiga hari,’ terangnya. Dia hanya mengembangkan usahanya sampai di Pasar

Negara saja, dan tidak meluas ke mana-mana lagi. Meskipun tidak banyak, hasil keuntungan menjual tape, cukup untuk kebutuhan sehari. Dalam sehari, penghasilannya mencapai Rp 400 ribu dan setelah dikurangi modal, bersihnya mendapatkan Rp 50 ribu sehari. “Sekarang ini, setelah dibantu Gerbangsadu, ada manfaatnya, dan angsurannya ringan,’ ujarnya sambil tersenyum. Selain berterima kasih telah dibantu Gerbangsadu, dia juga berharap bantuan Gubernur Bali melalui jajaran Pemprov Bali untuk membantu pemasarannya agar lebih dikenal. W-003

buatan Perda Tajen tak terjadi polemik. “Selaku legislatif, lembaga dewan ini menggunakan sistem kolektif kolegial, jadi semua harus melalui proses termasuk kajian. Namanya orang usul, tapi belum tentu setuju kan?, saya setuju pun belum tentu

anggota lain setuju. Tentu sebelum sampai pada Perda, proses juga sangat panjang. Misalnya menggelar seminar, dengar pendapat dengan para ahli, dan sebagainya,” jelasnya. Maksud lain dari pembuatan Perda tersebut yakni salah satunya agar tajen tak digelar

disembarang tempat dan waktu. Hal ini dilakukan agar pemerintah juga ikut melakukan pengawasan. “Sekaligus baik masyrakat maupun pemerintah termasuk aparat. Dengan adanya Perda Tajen bisa melakukan pengawasan terhadap kegiatan tabuh rah,” pungkasnya. M-005

satu-satunya sekolah di Denpasar yang menyelenggarakan pendidikan sekolah rakyat 6 tahun pada masa itu. SR Denpasar berlokasi di sebelah timur Banjar Kayumas Kelod. Di masa berikutnya berdiri SR 6 tahun swasta di Br. Panti yang bernama SR Pantiyasa. Meski sudah berdiri Sekolah Menengah Denpasar yang berlokasi di timur alun-alun, sekarang SMP Negeri 1 Denpasar, anak-anak lulusan SR Denpasar memiliki pilihan lain, meneruskan ke Sekolah Guru Bawah (SGB) Denpasar. Profesi guru memang merupakan profesi modern pertama yang dikenal dan menjadi pilihan anak-anak desa. Guru-guru pada periode awal berdirinya sekolah ini adalah guru-guru yang kemudian menjadi tokoh pendidikan di Bali. Sebut misalnya Guru Reta dari Kesiman, yang kemudian mendirikan Perguruan Dwijendra. Pada masa pengabdiannya, beliau mondok di rumah kerabatnya di Pedaleman Sesetan. Guru Rinda dari Tampakgangsul terkenal karena sikap tegasnya. Pada periode paska G 30 S/PKI mengabdi di SR ini Gusti Kompjang Tjeteg dari Suwung Kangin yang dikenang dengan lagu favoritnya “Kusir Dokar”. Para guru veteran ini dikenal tegas dan menerapkan metode pengajaran khas bergaya Belanda. Peran SR Sesetan sangat penting dalam perkembangan masyarakat Denpasar selatan di kemudian hari. Inilah pintu masuk generasi yang hidup di awal abad lalu untuk menjajal tatanan kehidupan modern. Alumni SR Sesetan membentuk lapisan baru dalam masyarakat,

mereka adalah “kaum melek huruf ”, para pembaru, para perintis yang tercerahkan dan bermuka-muka dengan kemungkinan baru yang datang bersama modernisasi. “Kepala desa, para kelian banjar dan pemuka desa pada periode setelah adanya SR Sesetan umumnya adalah alumni SR Sesetan ini, Kemampuan membaca, tulis-menulis, berhitung, membekali ketrampilan dasar dan membuka wawasan. Inilah awal proses modernisasi di wilayah Badung Selatan. SR Sesetan memainkan peranan penting dalam hal ini”, kata Drs. I Made Munggah, MHum (78 tahun). Menurut pensiunan guru SD dan penilik sekolah asal Br, Tengah, Sesetan ini, umumnya profesi guru adalah pilihan terdekat untuk memasuki peran sosial baru. “Dalam sejarah pergerakan pun tergambar, para tokoh pergerakan umumnya adalah anak guru. Perubahan sosial di Denpasar juga seperti itu, awalnya para guru merangkap berbagai fungsi dalam masyarakat, kemudian generasi berikutnya mulai merambah profesi-profesi baru”, ungkapnya. Untuk menyebut salah satu alumni, I Wayan Gog Arya (1903-1981), lebih dikenal dengan nama Pan Akus, bersekolah di usia remaja, dan belajar sendiri memahat patung realis di Pura Maospahit dan Puri Gerenceng. Ia pernah menjadi kepala mandor pelabuhan Benoa dan diburu oleh Pemerintah Jepang karena keterlibatannya dalam pencurian senjata bersama para pejuang Kemerdekaan. Di kemudian hari ia dikenal

sebagai perintis seni patung realis, master carver, art dealer dan menjadikan Sesetan sebagai sentra seni patung realis di Bali. Pengalamannya bekerja di pelabuhan mengantarnya menjadi eksportir artworks dan hewan ke Singapura, Macau, Hongkong dan Eropa. Patungpatung karyanya masih beredar di berbagai balai lelang dunia, dan di masa kini bisa diakses melalui entry Fa. Pan Akus & Co. Maestro Karawitan Bali alm. I Nyoman Rembang adalah alumni yang hanya berbekal ijasah SR, namun secara otodidak mendaki karirnya menjadi guru dan dosen luar biasa karawitan ternama, pendiri Konservatori Karawitan (Kokar) Surakarta, Jawa Tengah dan Kokar Denpasar. Ia juga dikenal hingga manca negara karena peranannya turut merintis Sekaa Gong di Amerika dan Eropa, merintis penulisan notasi gending palegongan di seluruh Bali, dan pencipta instrumentasi musik bambu Bungbang. Sekolah ini juga diingat karena tragedi yang pernah terjadi di sini. Pada Februari 1977, sebuah insiden terjadi, Made Djagera, seorang guru asal Singapadu, meninggal dalam tugas ketika membantu siswanya memasang penjor yang dibuat untuk menyongsong perhelatan KTT ASEAN I. Penjor dari batang bambu yang masih basah mengenai kawat listrik tegangan tinggi di atas gerbang sekolah. Kisah ini bisa jadi merupakan sisi lain sejarah sebuah sekolah, bagian sejarah sebuah Kota Budaya yang berevolusi menjadi sebuah metropolitan yang memiliki akar budaya unik. Arya Suharja

GSAP Bali Mandara Nawanatya Dibuka Sabtu DARI HALAMAN 1 daya. Kegiatan ini, kata dia, diharapkan dapat saling melengkapi dengan program yang telah berjalan sebelumnya yaitu Pesta Kesenian Bali (PKB) dan Bali Mandara Mahalango. Menurutnya, ketiga program punya ciri khas masingmasing. PKB lebih fokus pada pelestarian seni dan budaya dengan lebih banyak memberi ruang bagi pertunjukan klasik, sementara Bali Mandara Mahalango didominasi kesenian populer yang tengah digemari masyarakat. “GSAP Bali Mandara Nawanatya melengkapi dua pagelaran itu dengan memberi porsi lebih besar bagi kesenian yang sifatnya inovatif dan kontemporer,” bebernya.

Penjual Tape Minta Bantuan Pemasaran DARI HALAMAN 1 bahan singkong memang sudah mendapat bantuan modal dari program Gerbangsadu yang dikelola BUMDes. Selain memang perlu modal, pengusaha tape juga membutuhkan promosi penjualan yang lebih luas lagi. Pembuatan tape sebagai usaha rumahan ini, sudah dilakoninya sejak tahun 1976. Dia mengakui ilmu pembuatan tape dengan cita rasa yang digemari masyarakat Negara ini, diperoleh dari orang tuanya. “Saya sejak masih muda sudah buat tape dari singkong dan

Wacana Perda Tajen Tunggu Respon Publik DARI HALAMAN 1 disetujui oleh publik. Akan tetapi, hal ini juga dirasa perlu ada konsultasi dengan anggota DPRD Bali lainnya. Sehingga apabila nantinya semua pihak utamanya publik setuju dengan wacana pem-

Ufuk Pendidikan Modern, Lahirkan Benih Pembaru DARI HALAMAN 1 ka bersekolah pada usia yang jauh “lebih tua” dibandingkan usia masuk SD di masa sekarang, yaitu antara umur 7 – 10 tahun. Dapat dikatakan, dari SR inilah lapisan masyarakat terdidik di Badung selatan memperoleh pendidikan modern pada tahap awal. Pendidikan dasar ini menjadi bekal mereka menjajagi peran sosial baru, meninggalkan profesi orang tuanya yang petani dan nelayan. Murid-murid umumnya dicari oleh para guru dengan menyisir pakubon (rumah-rumah) warga. Mereka tidak dikenai bayaran SPP atau uang sumbangan Komite Sekolah seperti zaman sekarang. Buku-buku paket disediakan sekolah. “Meja” belajar mereka adalah dulang yang dibawa dari rumah. Alat tulismenulis seperti karas (papan tulis kecil dari bahan karbon) dan grip (alat tulis berupa silinder kecil yang ujungnya runcing dari bahan karbon) awalnya disediakan sekolah. Pada zaman itu kertas masih merupakan barang mewah, jadi murid tidak membawa catatan ke rumah mereka masing-masing. Tulisan di atas karas juga mesti dihapus begitu akan digunakan lagi, sehingga pelajaran yang sudah diajarkan harus diingat terus oleh murid. Keadaan ini membuat murid terpaksa belajar mengingat pelajaran yang telah didapatnya, karena tidak ada catatan, kecuali buku paket yang dipinjamkan sekolah. Umumnya lulusan SR Sesetan tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Sebagian kecil meneruskan pendidikan di Sekolah Rakyat Denpasar,

11

Jelang Integrasi JKBM ke JKN

750 Ribu Masyarakat Bali Belum Tercover PBI DENPASAR-Fajar Bali Akhir tahun 2016, menjadi batas akhir integrasi peserta Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) ke Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pemerintah Provinsi Bali pun fokus untuk menuntaskan ribuan masyarakat yang masih tercecer. Utamanya, masyarakat dari golongan ekonomi menengah hingga sangat mampu. Untuk mencapai target tersebut, Kamis (25/2) kemarin UPT. Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali (JKMB) bersama Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) pun menggelar rapat koordinasi di ruang Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali. Kepala UPT. JKMB, Gusti Ayu Putri Mahadewi menyampaikan, sesuai dengan data BPJS jumlah penduduk Bali mencapai 4.078.655 jiwa. Dari jumlah tersebut, hingga minggu kedua di Bulan Februari 2016, tercatat 2.118.131 jiwa peserta JKBM yang beralih ke JKN. Sedangkan sisanya, masih ditanggung oleh APBD Bali melalui program JKBM. Menurut Mahadewi, dari jutaan peserta JKBM yang belum beralih tersebut, terdiri atas berbagai golongan. Mulai dari masyarakat miskin, hingga yang sangat mampu. Berdasarkan ketentuan Undang-undang, masyarakat miskin dan tidak mampu akan ditanggung oleh pemerintah. Sehingga kini, Mahadewi dan jajarannya fokus untuk memilah masyarakat yang berhak digolongan sebagai Penerima Bantuan Iur (PBI) dan ditanggung oleh negara melalui APBN. Untuk saat ini, sebanyak 912.000 jiwa masyarakat Bali sudah menerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan otomatis menjadi PBI. Namun, data itu didasarkan pada Pendataan Program Perlindungan Sosial

FB/DOK

I Gusti Ayu Putri Mahadewi (PPLS) tahun 2011 yang telah diverifikasi dan validasi. Sayangnya, setelah dilakukan pendataan Mahadewi mengatakan masih banyak masyarakat Bali yang tergolong miskin tetapi belum tercatat sebagai PBI. “Kenyataan di lapangan masih banyak masyarakat kita (Bali) yang tergolong miskin dan Penyandang Masalah Kesejahtareaan Sosial (PMKS) yang belum memiliki PBI atau KIS,” ujarnya usai kegiatan kemarin. Berdasarkan hitung-hitungan kasar, sesuai perencanaan 40 persen dari total penduduk Bali masuk sebagai kelompok miskin. Yang jumlahnya mencapai 1,6 juta jiwa. Jika jumlah tersebut dikurangi dengan 912.000 jiwa yang sudah ditanggung PBI, maka ada sekitar 750.000an masyarakat Bali yang seharusnya menjadi peserta PBI dan ditanggung oleh negara. Dengan jumlah sebanyak itu, pemerintah pusat, semestinya mengalokasikan anggaran tambahan sebanyak, Rp 189 miliar per tahun. Nah, agar permasalahan ini tidak berlarut-larut, Mahadewi pun mengusulkan agar pendataan mengacu pada PPLS tahun

2015. Apalagi saat ini, Pemprov Bali telah menuntaskan penyusunan PPLS 2015, dan telah disetorkan ke pusat. Jika memungkinkan, Mahadewi meminta agar dilakukan sanding data, antara PPLS tahun 2011 dengan PPLS tahun 2015. Sehingga, tidak ada lagi masyarakat yang tercecer, atau sebaliknya masyarakat yang mampu justru menjadi PBI. “Kalau data PPLS 2015 sudah keluar, jika BPJS kesehatan mau membantu kita (Pemprov Bali) untuk melakukan sanding data, dari 40 persen termiskin, coba kita petakan berapa yang sudah jadi PBI pusat, dan berapa yang jadi peserta JKN mandiri,” tegasnya. Lebih lanjut ditegaskan, saat ini untuk mengajak masyarakat Bali yang sudah terbiasa di ‘zone nyaman’ JKBM untuk beralih ke JKN memang cukup sulit. Oleh karena itu, pihak BPJS harus melakukan koordinasi baik dengan pihak Rumah Sakit ataupun puskesmas. Sehingga, masyarakat yang sudah menggunakan JKN, tidak merasa kecewa dengan pelayanan, dan bersedia untuk mengajak rekan-rekannya beralih pula. W-019

gan teroris, bukan hanya pada saat keluarnya travel warning. “Semua masyarakat melihat dan rekan rekan media bahwa Polda Bali sudah melakukan kegiatan rutin dilapangan, razia, patroli dijalanan. Dari awal, sebelum travel warning keluar, semuka melaksanakan antisifasi terorisme,” ujar mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini. Apakah ada perlakuan khusus terhadap wisatawan Australia? Perwira melati tiga dipundak ini mengatakan tidak. Bukan hanya wisatawan Australia saja yang diberikan pengamanan, tapi semua wisatawan yang berkunjung ke Bali. Kepolisian Polda Bali akan memberikan perlindungan kepada

semua wisatawan asing dan domestic. “Walau ada travel warning, tapi wisatawan Australia yang berkunjung ke Bali meningkat kok,” ungkapnya. Travel warning yang diberikan pemerintah Australia kepada Indonesia karena melihat beberapa kejadian yang terjadi pasca penangkapan teroris. Seperti penangkapan di Malang dan dibeberapa tempat lainnya di Jawa Tengah. Selain itu, terobosan polisi dalam menangkap kawanan teroris ini merupakan pengembangan kasus pengeboman di Sarinah Jakarta, beberapa waktu lalu. “Travel Worning yang dikeluarkan Pemerintah Australia tidak berpengaruh dengan kondisi wisatawan asing baik domestic di Bali, tegasnya. R-005

selaku PR 2 IHDN saat itu. Saksi juga mengatakan, uang Rp 1,66 yang terkumpul dari dana punia itu penggunaannya juga atas perintah Praptini yang saat itu menjabat sebagai Karo Umum IHDN. “Dana yang dikeluarkan selain untuk persembahyangan juga dipakai untuk menari, dan gamelan. Sementara saksi Supartini menerangkan, jika ada yang butuh proposal, mekanismenya adalah pertama ke rektor kemudian PR 2. “Selaknjutnya dikoordinasikan ke ibu Praptini lalu turun ke saya,” ujar Suparti yang menjabat sebagai bendahara itu. Keempat saksi juga mengatakan, dana itu dipungut pada masa semester 1 saja. Dengan perincian, S1 Rp 1 juta, D3 Rp 800 ribu.”Saya hanya dapat rinciannya saja. Semuanya yang nentukan Praptini,”terang saksi Suparti. Suparti juga mengatakan, dari pembayaran Rp 1,6 juta

itu, Rp 1 juta untuk dana punia sedangkan yang Rp 600 ribu untuk pendaftaran mahasiswa baru. “Uang itu selain digunakan untuk Unit Kegiatan Mahasiswa, juga digunakan untuk honor, perjalanan dinas, peralatan, mobil Rektor, dan aksesoris lain,” jelasnya. Seperti diberitakan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Akmal Kodrat dalam dakwaannya memaparkan, kasus dana punia yang Prof Titib dan Praptini ini terjadi pada tahuan 2011-2012. Akibat kasus ini ada kerugian senilai Rp 752.834.939. Atas hal itu, Kedua mantan pejabat di IHDN itu dijerat dengan Pasal 2 ayat (1), pasal 3, Jo Pasal 18 ayat (1) huruf b UU No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagai mana telah diubah dan ditambah dengan UU No 20 tahun 20101 tentang Tipikor jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. W-007

jelas I Gde Arsana dan Ni Made Wirati, pasangan suami istri yang merupakan orang tua I Kadek Choki Dwipayana (8) asal Banjar Kingetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar ketika ditemui Selasa (23/2). Parahnya lagi sampai saat ini kedua orang tua Choki mengaku belum tersentuh bantuan apapun dari pemerintah, padahal kedua pasangan ini tergolong masyarakat di bawah garis kemiskinan. “Sejak lahir anak saya sakit, sampai saat ini

belum pernah mendapatkan bantuan pemerintah,” kata Ni Made Wirati. Bantuan itu hanya didapatkan ketika anaknya baru lahir dari Pos Yandu, setelah itu dirinya tak mendapatkan sentuhan. Jangankan membantu pengobatan kesehatan, bantuan beras sampai saat ini tak pernah turun. Dirinya tidak tahu harus berbuat apa, karena dirinya merasa sebagai masyarakat kecil hanya bisa berdiam diri. W-005*

Australia Keluarkan Travel Warning DARI HALAMAN 1 warning yang dikeluarkan Negara Kangguru itu. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan, di Bali, walau travel warning sudah dikeluarkan pemerintah Australia, kunjungan wisatawan asing tetap ada. Karena apa? Polda Bali sendiri telah melakukan kegiatan kewaspadaan, berdasarkan evaluasi dan pergerakan fungsi intelejen. “Berdasarkan evaluasi intelejen, belum ada indikasi teroris masuk Bali,” tegasnya, Kamis (25/2) kemarin. Justru dari awal kata Kombes Hery, Polda Bali sudah melakukan kegiatan rutin penanggulan-

Semua Saksi Sudutkan Praptini DARI HALAMAN 1 dakwa dalam berkas terpisah). Saksi yang hadir antara lain, Ketut Wisada mantan Pendamping rektor 2, Heni Purbasari selaku ketua panitia penerimaan siswa baru, Suparti selaku bendahara, dan Nyoman Subagya selaku sekretaris panitia penerimaan siswa baru. Saksi Heni dalam kesaksiaannya mengatakan ide adanya pungutan dana punia ini datang dari Praptini. Sementara saksi, yang saat itu selaku ketua panitia bertugas hanya mensosialisasikan penerimaan mahasiswa baru. “Mengenai pungutan dana punia yang sejumlah Rp 1 juta tiap mahasiswa baru adalah atas perintah Praptini,”kata saksi Heni. “Apakah adanya dana punia itu mendapat persetujuan dari rektor,”tanya hakim saksi menjawab waktu itu Prof. Titib hanya diam saja,” ujar Wisada

Gubernur Bantu Penderita Lumpuh Asal Singakerta DARI HALAMAN 1 Seperti diberitakan sebelumnya, Kadek Choki adalah salah satu warga Gianyar yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah. Bocah berumur 8 tahun ini mengalami lumpuh dengan kepala mengecil sejak berumur delapan tahun. Keluarga bocah ini tak bisa berbuat apa dan hanya menunggu uluran tangan pemerintah. “Semoga anak kami mendapat perhatian pemerintah,”

Layouter: Dejerie


12 FAJA R BALI

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 TAHUN XVI

Sempat Ditolak, Kini Warga Timuhun Menanti Gerbangsadu Administrasi Dikebut, Anggaran Disusun

Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, menjadi satu-satunya desa di Kabupaten Klungkung yang akan memperoleh Program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu). Program senilai Rp 1,02 miliar ini merupakan ‘kejutan’ bagi seluruh warga Timuhun. Mengingat, sebelumnya desa tidak mengajukan usulan ke Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi Bali. Namun, karena prosentase angka kemiskinannya lebih dari 20 persen, maka desa yang memiliki potensi pertanian dan peternakan ini diprioritaskan sebagai pengelola Gerbangsadu.

SEMARAPURA-Fajar Bali “Kami tidak pernah mengajukan permohonan dan ketika ditawari karena kami tidak siap, kami tolak,” terang Perbekel Timuhun, Putu Arsana, Kamis (25/2) kemarin. Dijelaskannya, kali pertama petugas BPMPD Klungkung yang memberikan informasi dan selanjutnya karena merasa tidak siap administrasi, program itupun sempat ditolak. “Kami tolak dengan alasan kami tidak siap administrasi, belum ada persiapan apa-apa,” tuturnya. Selanjutnya, karena penolakan tersebut, datanglah jajaran BPMPD Pemprov Bali ke Desa Timuhun untuk memberikan penjelasan. Bahwa dana Gerbangsadu tidak turun

begitu saja. “Di sinilah bijaksananya Pemprov Bali, meski ada desa lain yang sudah mengusulkan namun ditolak, mengingat dari data yang ada, Desa Timuhun memilki Rumah Tangga Sasaran (RTS) di atas 20 persen” tuturnya lagi. Menurut Arsana, BPMPD Pemprov Bali memberikan penjelasan panjang lebar, bahwa penerapan dan penggunaan anggaran Gerbangsadu tidaklah sesulit yang dibayangkan. “Namun untuk menerimanya, kami adakan pertemuan dengan LPM, BPD, 3 Kadus dan tokoh masyarakat dan seluruhnya kompak untuk menerima dana tersebut,” tuturnya bangga. Setelah benar-benar siap menerima Program Gerbang-

I Putu Arsana

FB/SARJANA

sadu, Arsana menjelaskan dirinya mendapat pelatihan Gerbangsadu di Denpasar s e l a m a t i ga h a r i . “ S e l a i n mendapat pelatihan admini s t ra s i , j u ga d i a j a k s t u d i banding ke Desa Sidemen Karangasem, dan kami siap saat ini,” jelasnya lagi. dikatakannya lagi, warga Desa Timuhun juga sudah bersiap untuk melaksanakan program tersebut bahkan Arsana sendiri menyebutkan beberapa warga kelompok ternak sudah tidak sabar untuk meminjam modal untuk membeli ternak. Sedangkan saat ini, menurut Arsana persiapan pengelolaan Gerbangsadu sudah dalam penggodokan. Membentuk kelompok ternak dan kelompok usaha lainnya, termasuk menyusun skala prioritas anggaran. W-010

KANDANG BABI-Ketut Tunggu berharap dapat ,menikmati Dana Gerbangsadu untuk penguatan usaha ternak babinya.

Warga Timuhun tak Sabar Gunakan Dana Gerbangsadu

FB/SARJANA

Ketut Tunggu Akan Rintis Usaha Ternak Babi SEMARAPURA-Fajar Bali Antusiasme masyarakat Desa Timuhun, untuk menikmati dana Gerbangsadu sangat tinggi. Bahkan beberapa warga disebutkan Perbekel Timuhun sudah beberapa kali bertanya kapan dana Gerbangsadu bisa dinikmati. Rata-rata masyarakat yang ingin menikmati dana Gerbangsadu untuk pengembangan usaha ternak sapi, babi dan ayam. Salah satu peternak yang ingin memanfaatkan Dana

Gerbangsadu, Ketut Tunggu (49), asal Dusun Kawan, Desa Timuhun. Dirinya mengaku memulai usaha ternak , sejak Tahun 2011 dan beberapa kali mengalami jatuh bangun dan bangkit lagi. sedangkan usaha yang digeluti saat ini adalah usaha ternak ayam potong dan ternak babi. “Begitu saya mendengar Gerbangsadu masuk ke Timuhun, saya langsung komunikasi dengan perbekel untuk mendapatkan bantuan dana,” terang Tung-

gu, Kamis (25/2) kemarin. Dikatakannya, saat ini dirinya memiliki kandang babi dengan kapasitas ternak 40 ekor. Hanya saat ini isi kandangnya hanya 6 ekor, akibat belum memiliki modal untuk pengembangan usaha ternak babi tersebut. “Paling tidak nanti saya akan pelihara ternak sebanya 20 – 30 ekor, dan dana Gerbangsadu yang akan digunakan,” terang Ketut Tunggu yang sebelumnya terjun di dunia pariwisata.

Tak hanya peternak babi, berdasarkan penjelasanya saat ini terdapat 20 usaha ternak ayam potong dan petelur yang berada di Desa Timuhun yang ingin memanfaatkan Dana Gerbangsadu. Di samping itu, ada 6 usaha ternak babi yang juga ingin memanfaatkan dana Gerbangsadu. “Teman-teman usaha lain yang ingin memanfaatkan Dana Gerbangsadu, mengingat bunganya rendah dan ada pendampingan,” tutupnya. W-010

Dana Gerbangsadu Diprioritaskan Untuk Kelompok Ternak Kantor BUMDes Timuhun Segera Direhab

FB/SARJANA

PASAR DESA-Pasar Desa Timuhun bakal dibangkitkan lagi denhgan memanfaatkan Dana Gerbangsadu.

SEMARAPURA-Fajar Bali Desa Timuhun memiliki penduduk 3.905 jiwa atau 785 Kepala Keluarga (KK). Dari 785 KK tersebut, sebanyak 157 KK tergolong sebagai Rumah Tangga Miskin (RTM). Mayoritas RTS di Timuhun bekerja di sektor pertanian. Perbekel Timuhun, Putu Arsana menjelaskan hampir seluruh penduduk di desanya bergantung pada sektor pertanian dan diselingi dengan memelihara ternak sapi atau babi.

“Di Timuhun, hampir di setiap rumah terdapat ternak babi. Ibaratnya memelihara babi sebagai menabung,” jelas Arsana. Disebutnya lagi, Desa Timuhun yang terbagi dalam 3 dusun yaitu Dusun Kawan, Tengah dan Kaleran disamping ada yang bermata pencaharian sebagai petani, ada juga yang sebagi peternak. Disebutkannya, terdapat 25 usaha ternak ayam potong dan 6 usaha peternak babi. Di samping itu ada juga yang menggantungkan hidupnya dari kerajinan ukir kayu dan perak. Dituturkannya, Dana Gerbangsadu yang dikelolanya nanti akan digunakan untuk memperkuat usaha peternakan agar bisa membuka

lapangan kerja baru. “Kami masih menentukan skala prioritas, yang jelas kami sudah bentuk kelompok ternak sapi, babi dan ayam potong. Sebagian dari dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat simpan pinjam yang sudah ada,” bebernya. Saat ini perangkat desanya juga sedang menyusun APBDes, penggunaan ADD dan kegiatan adat di desa. Sehingga menurutnya konsentrasi untuk pengeloaan Dana Gerbangsadu tidak bisa terburu-buru. “Awal tahun ada Galungan, berikutnya Nyepi dan kegiatan adat (Ngaben), sehingga waktu pelaksanaannya tidak bisa secepatnya. Namun saya optimis bisa berjalan mengingat antusiasme warga yang sudah

mendaftar untuk menggunakan dana Gerbangsadu,” tuturnya. Dalam kesempatan itu juga disampaikan, keinginan pihak desa untuk menghidupkan kembali Pasar Desa Timuhun, mengingat bangunan penunjangnya sudah selesai dan tinggal memanfaatkan. Sedangkan sebagian Dana Gerbangsadu nantinya juga akan digunakan untuk penguatan BUMDes dan bangunannya bersebelahan dengan Pasar Desa Timuhun. “Rencananya untuk usaha, maksimal peminjaman Rp 25 juta dan untuk usaha perorangan jumlah maksimal pinjalam Rp 10 juta,” terang Arsana. Namun, untuk menjamin hak dan kewajiban bagi penerima pinjaman, maka peminjam harus mengikuti aturan desa

dinas dan desa adat. Kini Desa Timuhun tak hanya dalam tahap penggodokan Dana Gerbangsadu, di sela-sela menjalankan tugasnya sebagai perbekel dirinya juga mendatangi warga dengan door to door. Utamanya yang tergolong sebagai RTS, agar membentuk kelompok guna bisa memanfaatkan dana tersebut. “Masyarakat mesti diberi penjelasan detail, menyangkut hak dan kewajibannya. Sehingga setelah dana diterima digunakan dengan bertanggung jawab,” tuturnya. Di sisi lain, dirinya juga sering melakukan komonikasi dengan perbekel lain yang sudah menerima Dana Gerbangsadu untuk bertukar pikiran dan pemecahan jalan keluar. W-010

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.