FAJAR BALI EDISI 26 AGUSTUS 2014

Page 1

FAJAR BALI

SELASA, 26 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

JELANG UNAOC

Selamat Pagi

Bali Dijaga Lima KRI, Dua Sukhoi

Pak Gubernur Berharap Jalur Bandara Buleleng Lewati Bangli Bupati Bangli, I Made Gianyar sangat mendukung langkah Gubernur Bali Made Mangku Pastika meretas kesenjangan pembangunan dengan merancang bandara di Kabupaten Buleleng. Terlebih kalau FB/IST bandara dapat terwujud di Buleleng Timur. I Made Gianyar Menurut Made Gianyar, keberadaan bandara itu bakal berimbas positif bagi Bangli, terutama dari sisi pertumbuhan ekonomi. Gianyar menilai, pembangunan di Bali selama ini lebih padat di bagian selatan, hal ini kurang memberi imbas langsung bagi KE HAL. 11

FB/REDY

AMANKAN-Jajaran TNI Angkatan Laut mengerahkan lima KRI untuk menjaga kawasan laut Bali serangkaian konferensi Unaoc.

Jendela Pesan Fajar Bali selama ini telah berperan menjadi media informasi yang edukatif. Ke depan saya harapkan, Fajar Bali mampu menjadi media kontrol khususnya dalam memberikan kritik kepada pemerintah untuk mampu mensejahterakan masyarakat. Di samping itu Fajar Bali juga harus berperan dalam menjaga stabilitas keamanan melalui judul dan isi berita yang tidak provokatif.

AKBP Dekananto Eko Purwono, S.IK. Kapolres Tabanan

DOMPET Dana Punia UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Rp 1,235,000 Saldo Per 25 Agustus 2014 Rp 102,568,000 Total Keseluruhan Rp 103,803,000

Daftar penyumbang selengkapnya di halaman 2

PERSOALAN GWK

Jika Murni Adat, MUDP Siap Menengahi DENPASAR-Fajar Bali Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Provinsi Bali akan mengkaji terlebih dahulu persoalan antara krama Desa Ungasan dengan pengelola GWK sampai berujung pada blokade jalan pada Minggu (24/8) lalu. Jika itu memang murni persoalan adat, maka MUDP Bali siap menengahi antara krama Ungasan dengan manajemen GWK. Hal ini ditegaskan Ketua MUDP Bali Jero Gde Suwena ketika dihubungi Senin (25/8) kemarin. Menurut Jero Suwena, pihaknya belum berani

KE HAL. 11

026/VI/W-020

MANGUPURA-Fajar Bali Menjelang pelaksanaan konferensi United Nations Alliance of Civilization (UNAOC) di Nusa Dua, Kabupaten Badung tanggal 29-30 Agustus, jajaran TNI Angkatan Laut dan Udara mulai sibuk. Lima unit KRI sudah dikerahkan untuk mengamankan kawasan laut Bali. “Kami kerahkan lima unit KRI untuk mengantisipasi gerakan asing yang dikhawatirkan melakukan sabotase melalui laut,” kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut Denpasar, Kolonel Laut (S) Julius W ditemui di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin (25/8). Menurut Kolonel Julius, lima KRI itu yakni KRI Weling, KRI Ahmad Yani, KRI Makassar, KRI Pulau Rimau, dan KRI Soputan. Dijelaskan Julius, KRI itu akan disiagakan di Pelabuhan Benoa KE HAL. 11

Dewan Soroti Proyek Diskes Gagal Terealisasi

Kadiskes Sebut Keterlambatan Kabupaten Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta menyoroti beberapa proyek Dinas Kesehatan Provinsi yang gagal terealisasi. Parta mensinyalir ada persoalan fee yang tidak selesai. Namun menurut Kadiskes Suarjaya, beberapa proyek Bantuan Keuangan Khusus (BKK) masih tertunda lantaran pihak kabupaten terlambat untuk melaksanakan. DENPASAR-Fajar Bali Memasuki akhir tahun 2014, DPRD Provinsi Bali mulai mengevaluasi kinerja sejumlah SKPD. Utamanya dalam merealisasikan

proyek-proyek yang sebelumnya telah dianggarkan dalam APBD induk. Senin (25/8) kemarin, giliran Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang disasar. Komisi IV yang

diketuai oleh Nyoman Parta, menyoroti sepak terjang SKPD tersebut. Hasilnya, tentu saja dicap mengecewakan. Lantaran, banyak program yang telah dianggarkan, tapi gagal direalisasikan tahun 2014. Dinas Kesehatan Provinsi Bali dicap gagal memanfaatkan dana yang sudah dianggarkan satu tahun lalu. Pasalnya, program tersebut sangat dinantikan dan merupakan usulan dari kabupaten/ kota. Misalnya, untuk pengadaan

Nyoman Parta

KE HAL. 11

FB/IST

Suarjaya

FB/DOK

Jika Gianyar-Artha Pecah, PDIP Khawatir Kalah

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

ONLINE: www.fajarbali.com

Harga Eceran: Rp 3.000,-

KELANGKAAN-Antrean panjang tampak di salah satu SPBU di Klungkung.

FB/SARJANA

BANGLI-Fajar Bali Tensi politik di lingkaran PDIP Bangli ditangkap oleh kader PDIP yang kini anggota DPR-RI asal Buleleng, I Wayan PILBUP Koster. Koster berharap kepada kader BANGLI dan jajaran PDIP di Bangli untuk tidak mudah dipanas-panasi pihak lain. “Kader PDIP di Bangli dan jajarannya jangan mudah dipanas-panasi pihak lain”, ujarnya Senin (25/8) ketika ditanya soal isu pecahnya antara Made Gianyar dan Sedana Arta. Politisi Buleleng yang dipercaya menjadi Ketua DPC PDIP Klungkung ini berharap PDIP di Bangli senantiasa bisa solid. Untuk di konteks Pilbup 2015, diharapkan PDIP dapat mengusung paket lama (Gianyar-Sedana Arta). Koster menilai paket lama masih bisa dihandalkan untuk

KE HAL. 11

12 SPBU di Klungkung Kehabisan BBM SEMARAPURA-Fajar Bali Sejak tiga hari terakhir, Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kelangkaan di Bali. Kendaraan dari luar Klungkung tampak memadati beberapa SPBU yang ada di Klungkung. Sialnya, di gumi serombotan sendiri, 12 SPBU kehabisan stok BBM. Antrean panjang pun terjadi di 12 SPBU tersebut. . Kondisi ini membuat aparat

keamanan turun ke beberapa SPBU untuk memantau apakah ada penimbunan BBM di kalangan masyarakat. Antrean ini terjadi akibat pembatasan penjualan solar bersubsidi oleh pemerintah, sehingga pelayanan penjualan di SPBU mengalami hambatan. Di wilayah Klungkung tercatat 12 SPBU sudah kosong BBM, bahkan sejak 3 hari lalu. Salah satu supir asal Karan-

gasem, Gede Artawa harus rela menca ri BBM jenis sol a r ke SPBU di Klungkung. Celakanya, di Klungkung sendiri stok bahan bakar habis. “Saya keliling dari Karangasem sampai ke Denpasar mencari BBM, semuanya habis. Sudah dari tiga hari kami kelimpungan,” terang Artawa. Petugas SPBU di Lepang, kawasan IB Mantra, Kadek Ariani

KE HAL. 11

014/VI/KTR

Nasib Pengusaha Genteng Pejaten (2-habis)

Harga Melorot, Dijiplak Pengerajin Genteng Bondowoso Genteng Pejaten selama ini memang terkenal dengan kualitas yang paten. Sayangnya, saking terkenal, genteng ini kerap dijiplak oleh pengerajin genteng dari Jawa Timur. Bahkan menawarkan harga lebih murah. Hal ini dikarenakan pekerja genteng di Pejaten dominan orang Bondowoso, Jawa Timur. Muncullah genteng pejaten made in Bondowoso.

K

Laporan: MADE DONI Tabanan

etenaran genteng pejaten memang sampai ke luar Bali, bahkan ke Nusa Tenggara Barat. Saking terkenal, produk ini

PRODUKSI-Pengerajin genteng di Pejaten tampak sedang mengepres genteng. sempat dijiplak oleh pengerajin genteng di Jawa Timur. Genteng Pejaten made in Bondowoso Jawa Timur sempat membuat harga genteng pejaten anjlok. Ketika itu harga genteng Rp 1.100 per biji.

Namun harga genteng pejaten made in Bondowoso, Jawa Timur per bijinya hanya Rp 900. “Sekitar satu setengah bulan lalu, harga genteng pejaten anjlok sampai Rp 800 per biji,” jelas

FB/DONI

Ketut Darmawan belum lama ini. Anjloknya harga genteng pejaten sempat ditelusuri oleh Kepala Desa Pejaten yang dibantu oleh aparat desa lainnya. Ternyata di sebuah proyek di Buleleng di temukan beLayouter: dejerie

redarnya genteng merek pejaten. Setelah ditelusuri lagi ternyata genteng merek pejaten itu datangnya dari Bondowoso Jawa Timur. Aparat desa kemudian turun langsung ke Bondowoso Jawa Timur. Mengecek kebenaran produksi genteng Pejaten disana. Ternyata benar, para pekerja disana yang mantan pekerja di Pejaten memiliki mesin press genteng yang sama dengan milik pengusaha genteng di Pejaten. Lengkap dengan tulisan genteng Pejaten. “Genteng Pejaten sudah memiliki hak paten dan tidak boleh digunakan oleh pengusaha lain. Apalagi pengusaha genteng dari Jawa Timur,” tandasnya. Namun sampai saat ini, harga genteng pejaten berangsur normal

KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Polisi Gerebek Kamar Kos Amankan 125 Gram Sabu, 50 Butir Ekstasi, 6 Gram Heroin

DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar kian ganas dalam memerangi peredaran narkoba di Denpasar dan sekitarnya. Senin (25/8) kemarin, petugas menangkap seorang pengedar asal Jakarta bernama Denny Afandi (35) di kamar kosnya di Jalan Gunung Lumut Indah, Denpasar. Barang bukti yang berhasil diamankan petugas yakni 152 gram sabu-sabu, 50 butir ekstasi dan 6 gram heroin. Penangkapan terhadap tersangka Denny dipimpin Kanit 1 Sat Narkoba Polresta Denpasar, Iptu Joko Hariyadi bersama anggotanya. Sementara narkoba yang disita dari tersangka Denny disimpan di dalam buku dan jika ditotal nilainya mencapai Rp 300 juta. Sumber dilapangan menyebutkan, tersangka Denny sudah sepekan ini ditarget jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar. Dari laporan kepolisian menyebutkan, tersangka Denny asal Jakarta ini pemain lama dalam bisnis narkoba. Bahkan, ditenggarai tersangka Denny pemasok narkoba dari Jakarta ke Bali. “Sudah sepekan ini tersangka kami target. Dia ini ditengarai pemasok narkoba dari Jakarta ke Bali,” bisik sumber yang enggan disebut namanya itu. Pengejaran terhadap tersangka Denny Afandi, berakhir, Senin (25/8) sekitar pukul 14.00 Wita, setelah petugas mengetahui keberadaan kamar kosnya di Jalan Gunung Lumut Indah, Denpasar. Polisi mendapatkan barang bukti yang disimpan di dalam buku miliknya. “Saat kamar kosnya kami geledah, ditemukan 125 gram sabu sabu, 50 butir ekstasi dan 6 gram heroin,” ujarnya. Hingga berita ini diturunkan, petugas masih menggeledah kamar kosan tersangka untuk mendapatkan barang bukti lainnya. Sementara tersangka Denny sudah digelandang petugas ke Sat Narkoba Polresta Denpasar untuk menjalani pemeriksaan. Petugas mengatakan sementara ini belum bisa memeriksa keterangan tersangka Denny. Pasalnya, tersangka masih bungkam dan enggan membeberkan darimana dia peroleh barang haram tersebut. Namun petugas yakin tiga jenis narkoba tersebut dipasok dari Jakarta ke Bali. “Dia baru dua bulan tinggal di Bali. Biasalah kalau sudah ditangkap, pasti bungkam. Dia tidak mau beberkan darimana diperolehnya narkoba itu,” ungkap sumber. Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo membenarkan adanya penangkapan tersebut. Namun dirinya enggan membeber secara rinci karena masih dalam pengembangan. “Sabar ya nanti kami rilis penangkapannya,” ujar Kompol Ganefo sipemilik kumis tipis ini. R-005

DOMPET Dana Punia

DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.

NAMA

JUMLAH

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali 2849 Ir. I Putu Sumantra,M.AppSc Rp 250,000 2850 Drh. Wayan Sukanadi,M.M.A Rp 50,000 2851 Drh.IKG. Nata Kesuma,MMA Rp 100,000 2852 Ir. Ni Wayan Lestari,M.M Rp 50,000 2853 Drh. I Wayan Mardiana,M.M Rp 25,000 2854 Ir. Soraya Handayani, MS Rp 50,000 2855 Ir. I Wayan Suki Rp 50,000 2856 Jose Manuel OA. Sarmento Rp 50,000 2857 Ir. I Wayan Widyawati,M.Si Rp 25,000 2858 Ir. I Putu Arya Manuaba Rp 25,000 2859 Ir. Ni Made Trismiati Rp 25,000 2860 Suriati Rp 10,000 2861 Drs. I Nyoman Sukana Rp 10,000 2862 Christian Lawrenca Silaen,S.Pt Rp 10,000 2863 I Ketut Sarjana Rp 10,000 2864 Ni Nyoman Manik Rijati Rp 10,000 2865 Drs. Dewa Komang Udayana Rp 10,000 2866 Ir. Kris Adriani Rp 10,000 2867 Drh. Ni Ketut Aryani Parmeti Rp 10,000 2868 Drh. I Made Candra Rp 10,000 2869 Drh.I.G.A.A. Putri Jayaningsih,M.Si Rp 10,000 2870 Ir. Ni Nyoman Sudiarsih Rp 10,000 2871 Ir. Luh Putu Candraningsih Rp 25,000 2872 Ni Luh Sukadani,S.Pt,MMA Rp 25,000 2873 Nurul Hadiristiyantri,S.Pt,SP Rp 25,000 2874 Sang Putu Artha Rp 10,000 2875 AA. Ekayuni,S.Pt Rp 10,000 2876 Ida Ayu Retno Wati,S.Pt Rp 10,000 2877 I Komang Satria Arya Tanaya, SKH Rp 10,000 2878 AA. Kemarajaya Rp 10,000 2879 Gst Ayu Puryarini Rp 10,000 2880 I Gede Samadana Rp 10,000 2881 I Ketut Suhadi Rp 10,000 2882 Sumargiono Rp 10,000 2883 I Putu Gede Sudiarta Rp 10,000 2884 Gusti Putu Dana Rp 10,000 2885 I Wayan Kartawan,SP Rp 10,000 2886 Dra. Ni Ketut Yadnyaningsih Rp 10,000 2887 Ni Made Suarti Rp 10,000 2888 Ni Luh Made Sukasani Rp 10,000 2889 I Komang Murja Artawan Rp 10,000 2890 Ni Luh Gede Sutini Rp 10,000 2891 Suswati Rahayu ,A.Md Rp 10,000 2892 AAA. Rus Ariani, SE Rp 10,000 2893 Sagung Ari Indah Yati Utari,S.Pt Rp 10,000 2894 Dewa Ayu Made Irianingsih Rp 10,000 2895 Ida Ayu Oka Asrini,A.Md Rp 10,000 2896 I Wayan Sukayasa Rp 10,000 2897 Pegawai Dari UPT BIBD Baturiti Rp 120,000 Total Rp 1,235,000 Jumlah Yang Diterima Hari ini Rp 1,235,000 Saldo Per 25 Agustus 2014 Rp 102,568,000 Total Keseluruhan Rp 103,803,000

FAJA R BALI

SELASA, 26 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Geger, Gara-gara Rebutan Waitress Pengunjung Tewas Ditusuk Pembunuhan di Kafe Rubby Girl Jalan Sedap Malam Denpasar Diduga karena rebutan waitress, seorang pengunjung Kafe bernama I Kadek Budiasa (34) tewas mengenaskan setelah ditusuk taji oleh seorang bebotoh, I Ketut Merta alias Angklik (34) asal Karangasem. DENPASAR-Fajar Bali Penusukan hingga mencabut nyawa itu terjadi di Kafe Rubby Girl yang terletak di Jalan Sedap Malam Denpasar, Minggu (24/8) dini hari. Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Djoko Hariutomo mengatakan, I Ketut Merta, pelaku penusukan terhadap Budiasa sudah ditahan dan masih menjalani pemeriksaan. Kejadian berawal setelah tersangka I Ketut Merta dan temannya I Ketut Sudirta berada di Kafe Rubby Girl, Minggu (24/8) sekitar pukul 21.00 Wita. Bebotoh tajen ini duduk di meja nomor 3, ditemani dua waitres, sebut saja Robiana dan Lilik Agustina. Sementara itu, korban, I Kadek Budiasa yang tinggal di Jalan PB Sudirman 6B, Denpasar bersama temannya duduk di meja nomor 5. Korban terlihat ditemani waitress. “Jadi, tersangka dan korban ini duduk bersebelahan meja.

FB/HS

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hariutomo didampingi Kapolsek Dentim Kompol M Ikhwan Lazuardi membeberkan kronologis tewasnya pengunjung di Kafe Burry di Jalan Sedap Malam, Senin (25/8) kemarin.

Korban meja nomor 5 sedangkan tersangka di meja nomor 3,” ujar Kapolresta. Sekitar pukul 23.30 Wita,

setelah minum dan bernyanyi di kafe tersebut, tersangka I Ketut Merta meminta waitressnya bernama Robiana untuk memanggil waitress yang duduk disebelah korban. Karena dalam kondisi mabuk, waitress bernama Ro-

biana itu salah pengertian. Dia malah justru memanggil korban, I Kadek Budiasa. “Karena merasa dipanggil, korban (Budiasa, red) datang ke meja tersangka. Sempat terjadi cekcok namun keduanya damai dan bersalaman. Tidak terjadi apa- apa,” ujar Kombes Djoko. Kericuhan itu memuncak, setelah tersangka I Ketut Merta pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Sementara dari arah belakang korban I Kadek Budiasa mengikuti dan sengaja menyenggol bahu tersangka. Nah, di kamar mandi itu, keduanya sempat cekcok dan berakhir dengan baku hantam. “Keduanya saling baku pukul di kamar mandi tapi langsung damai,” terang Kapolresta. Kesal dipukul, sekitar pukul 00.00 dini hari, tersangka I Ketut Merta hendak masuk ke kamar mandi. Namun kali ini, dia sudah menyiapkan taji ditangannya. Melihat tersangka masuk kamar mandi mandi, korban kembali mengikuti dari belakang. Tragis, disaat korban masuk kamar mandi, disinilah tersangka sudah bersiap diri dengan taji ditangannya langsung ditusukkan ke dada kiri korban. Usai menusuk korban, tersangka Ketut Merta asal Karangasem ini kabur meninggalkan korban yang terkapar bermandikan darah. Beberapa satpam dan karyawan Kafe Rubby Girl kaget setelah melihat pengunjung

ditusuk bagian dada kiri. Korban langsung dilarikan ke RS Dharma Yadnya namun karena kondisinya sekarat dilarikan ke RSUP Sanglah. Korban akhirnya tewas setelah mendapat perawatan dokter. Jajaran Polsek Dentim yang menerima laporan penusukan langsung olah TKP. Setelah mengakuratkan penyelidikan, petugas dipimpin Kanit Reskrim Iptu Dony Bayu Anggoro, membekuk Ketut Merta di rumahnya di Jalan Gatot Subroto VI Gang Turi Barat 13, Denpasar Timur, sekitar pukul 05.00 Wita. “Barang bukti taji yang digunakan untuk menusuk korban sudah kami sita. Dia masih diperiksa,” ujarnya. Dipemeriksaan, tersangka Ketut Merta mengatakan bahwa dia terpaksa melawan karena dipukul korban dibagian muka sebanyak dua kali. Tersangka Merta yang kakinya penuh tattoo ini pun kesal. “Saya lagi mabuk dan kesal. Saya ambil taji dan langsung menusuk korban di bagian dada kiri,” ujarnya. Tersangka mengatakan, taji itu sering dibawanya ke manamana setelah bermain tajen di seputaran Denpasar, Minggu sore lalu. Katanya lagi, saat main tajen ayam aduan temannya menang dan diberikan uang sebesar Rp 200 ribu dan uang tersebut digunakannya untuk minum di Kafe Rubby Girl di Jalan Sedap Malam Denpasar. R-005

Penemuan Mayat Terapung di Tengah Laut

SANUR-Fajar Bali Sosok mayat ditemukan terapung ditengah laut lebih kurang 500 meter dari bibir pantai Matahari Terbit, Sanur, Senin (25/8) sekitar pukul 15.45 Wita. Mayat tanpa identitas itu ditemukan seorang nelayan, I Made Rasna (43) tinggal di Jalan Hang Tuah Gang Mawar, Sanur, saat hendak memancing ikan. Sumber dilapangan menyebutkan, sekitar pukul 09.00 Wita, saat Made Rasna hendak memancing ikan dengan menggunakan sampan. Saksi mengarahkan sampannya menuju perairan Pantai Matahari Terbit, Sanur. Setelah melaut, sekitar pukul 15.45 Wita, saksi hendak pulang. Namun tiba-tiba, ditengah laut saksi menemukan sosok mayat dalam keadaan tertelungkup, terapung. “Saksi kemudian menghubungi temannya I Wayan Sindhu yang kebetulan sedang mencuci sampan di bibir pantai,” bisik sumber dilapangan, Senin (25/8) kemarin. Kemudian, saksi I Made Rasna balik ke Pantai Matahari Terbit untuk mengambil Perahu Upakara milik Kelompok Nelayan Mina Sari Asih untuk dipakai membawa mayat tersebut. “Mayat ditemukan dalam kondisi telungkup, tidak menggunakan pakaian, pada bagian kaki dan tangan sudah mengelupas, mata sebelah kiri lebam, bahu kiri luka lecet, hidung mengeluarkan darah,” beber sumber lagi. Diduga kuat, kematian mayat Mr X tersebut karena terseret arus deras. Setelah terbawa arus deras, mayat korban membentur karang. Ciri-ciri

FB/HS

Mayat Mr X di Pantai Matahari Terbit

mayat Mr X tersebut tinggi 170 cm, usia 50 sampai 60 tahun. Setelah ditemukan, mayat tersebut dilarikan dengan menggunakan mobil Ambulance BPBD Kota Denpasar menuju ke kamar jenasah RSUP Sanglah untuk dilakukan visum et revertum. Kapolsek Densel Kompol Nanang Pri Hasmoko membenarkan penemuan mayat di pantai Matahari Terbit Sanur. Menurutnya saat ini pihaknya masih mengecek identitas korban dan berkoordinasi dengan kelompok nelayan. “Masih kami dalami identitas korban,” jelasnya Senin (25/8) kemarin. R-005

Kasus Dugaan Korupsi Parkir Bandara

Chris Kalah Ditingkat Banding DENPASAR-Fajar Bali Chris Wisnu Sridana, salah satu dari empat terdakwa Kasus dugaan korupsi parkir di Bandara Ngurah Rai, akhirnya kembali gigit jari. Pasalnya, paska divonis 15 tahun penjara oleh majelis hakim tipikor, Denpasar Chris harus menelan pil pahit ditingkat bading. Sebab upaya banding yang diajukan Chris rontok karena hakim tinggi dikabarkan menolak bandingnya. Menurut salah satu jaksa Pidsus Denpasar yang enggan namanya dikorankan, membenarkan bahwa hakim tinggi sudah memutus perkara Chris Sridana.”Sudah-sudah, bahkan putusan sudah lama,”kata jaksa itu. Namun sayang jaksa ini, tidak tahu pasti putusan yang diterima terdakwa Chris. Dia hanya mengetahui bahwa hukuman 15

tahun yang diputus pengadilan tipikor tidak berubah.”Hukuman tetap 15 tahun, yang beda hanya beda di uang penggantian kerugian Negara. Berapa nilai pastinya saya lupa yang jelas dibawah Rp 28 milliar,”kata dia lagi. Sementara itu, salah satu tim kuasa hukum terdakwa, Agus Sujoko yang dikonfirmasi terkait adanya putusan ini malah menjawab tidak tahu. “Saya malah tidak tahu kalau putusan bandingnya sudah turun. Coba bisa ditanyakan sama terdakwa langsung,”kata Agus Sujoko. Seperti diberitakan, mantan dirut PT. Panata Sarana Bali (PSB) Chris Wisnu Sridana yang diduga menjadi aktor dibalik terjadinya kasus dugaan korupsi parkir bandara Ngurah Rai Denpasar, Senin (5/5) lalu divonis hukuman 15 tahun penjara oleh

Majelis Hakim Tipikor Denpasar Pimpinan Hasoloan Sianturi. Dalam amar putusanya, hakim menyatakan terdakwa Chris terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana tertuang dalam Pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang No. 31 tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 31 tahun 1999 tentang korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. Selain hukuman penjara selama 15 tahun, terdakwa juga dibebani dengan hukuman denda senilai Rp 1 miliar atau subsider 3 bulan penjara. Tak hanya itu, Chris juga diwajibkan mengganti kerugian negara sebesar Rp 28 miliar atau diganti dengan hukuman penjara selama 3 tahun. Atas putusan ini, Chris melalui kuasa hukumnya langsung mengajukan banding.W-007

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan)  Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


3 KOTAPLUS Sat Pol PP Bongkar Rumah di Atas Lahan Pemprov

FAJA R BALI

SELASA, 26 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Sebuah rumah yang dibangun di tanah aset Pemprov Bali SHP nomor 16 seluas 310 meter persegi, di Jalan A Yani Gang Merpati, Denpasar, terpaksa dibongkar tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali, Senin (25/8) kemarin. Kasatpol PP Bali, Made Sukadana turun langsung memimpin pembongkaran ini, serta disaksikan Kepala Biro Aset Provinsi Bali, Ketut Adiarsa. DENPASAR-Fajar Bali Lahan seluas 3 are yang awalnya persawahan, digarap hingga ditempati I Wayan Kania selama bertahun-tahun. Wayan Kania yang dalam keadaan sakit tidak hadir saat pembongkaran dilakukan, namun dalam surat kesepakatan tertulis yang bersangkutan sepakat dilakukan pembongkaran. “Pemilik bangunan sepakat dengan pembongkaran ini. Hanya yang bersangkutan meminta supaya beberapa bekas bahan bangunan yang telah dibongkar dan bisa dimanfaatkan agar diserahkan ke pemilik bangunan,” ungkap Sukadana didampingi puluhan anggota Satpol PP lain. Pembongkaran dilakukan berdasarkan Peraturan Daerah

Provinsi Bali nomor 2 tahun 1992 tentang pemakaian tanah yang dikuasai oleh Pemprov Bali, Surat Sekda Provinsi Bali nomor 593/7136/Pml Aset tanggal 27 Juni 2014 prihal peringatan III, serta Surat Sekda Provinis Bali nomor 593/7727/Pml Aset tanggal 6 Agustus 2014 perihal permohonan penegakan hukum/perda. “Pemilik bangunan tidak keberatan dibongkar, karena memang tidak mengantongi izin. Kami sudah melayangkan teguran 1 sampai 3 dan sudah bertemu untuk melakukan negosiasi. Di samping itu tanah ini selanjutnya akan dipergunakan pengontrak yang baru,” jelasnya.

Pengontrak baru yaitu Semeton Kesada (Keluarga Besar Pasek Dadia Kelengen) Karangasem dengan berpakaian adat ringan tampak membantu pembongkaran. Semeton Kesada juga langsung mebersihkan puing-puing bangunan seperti kayu, batako serta material lain. “Kami rencananya akan membangun bale pertemuan di sini. Karena selama ini jika ada rapat-rapat, kami selalu adakan di rumah warga yang halamannya luas,” jelas Ketua Kesada, I Ketut Wangsa. Wangsa pun mengaku, pihaknya telah mengajukan permohonan lahan untuk dikontrak ke Pemprov Bali sejak 3 tahun terakhir. Mengenai keberadaan warga Karangasem di Kota Denpasar, kata Wangsa terdapat sekitar 250 KK. “Lahan ini memakai sistem kontrak. Kalau tidak salah per meternya per tahun Rp 15 ribu. Jadi kalau jumlahnya sekitar Rp 226 juta untuk 5 tahun, kami kontrak 5 tahun dulu,” tandasnya. R-004

Rai Mantra: Penanganan Masalah Kesehatan Harus Secara Komprehensif

FB/CAR

AUDENSI-Walikota IB. Rai Mantra didampingi Kadis Kesehatan dr. Sri Armini saat menerima Tim Advokasi Kementerian Kesehatan Indonesia Dr. Nana Muliana Senin, (25/8) di Gedung Sewaka Dharma.

DENPASAR-Fajar Bali Menangani masalah kesehatan perlu fokus dan terintegrasi. Penanganan masalah kesehatan tidak bisa ditangani oleh Dinas Kesehatan saja, namun harus komprehensif dengan melibatkan seluruh potensi masyarakat. Demikian disampaikan Walikota Denpasar IB. Rai Dhamawijaya Mantra, saat menerima Tim Advokasi Kementerian Kesehatan Indonesia Dr. Nana Muliana Senin, (25/8) di Gedung Sewaka Dharma. Lebih lanjut Rai Mantra yang didampingi Kadis Kesehatan dr. Sri Armini menambahkan, di Kota Denpasar terdapat beberapa tantangan yang menarik terkait kesehatan di antaranya kasus DB dan kasus HIV. Dari studi kasus yang dilakukan para akademisi beberapa universitas terdapat kasus DB di suatu daerah yang tidak turunturun. Dilihat secara obyektif di lapangan, daerah pertumbuhan ekonomi yang baik itu menimbulkan kasus kesehatan. Hal ini karena tidak diimbangi dengan prilaku yang baik dari masyarakat setempat. Sehingga menjadi permasalahan yang tidak terpecahkan di samping adanya pemahaman yang berganti-ganti.

Intinya tidak adanya regulasi yang mengatur urbanisasi akan menimbulkan permasalahan perkotaan terutama pengendalian penduduk. Dengan tidak adanya pengaturan urbanisasi yang jelas serta para kaum urban tidak memiliki skill dan pengetahuan yang baik, juga menjadi penyebab kasus kesehatan di kota-kota besar. Sebelum ada mekanisme atau regulasi yang mengatur tentang urbanisasi dan pemerataan, tentu ini akan menjadi tantangan yang menarik di kota-kota besar maupun kota kecil. Bila tidak ada regulasi urbanisasi tentu tidak bisa memprediksi lima tahun ke depan tentang urbanisasi. Akibatnya akan terus bergulat dengan kasus yang sama. Untuk penanganan kasuskasus DB di Kota Denpasar berbagai cara telah dilakukan mulai dari preventif maupun tindakan langsung namun masih saja ada kasus di wilayah-wilayah tertentu. “Inti terjadinya kasuskasus tersebut adalah karena urbanisasi. Daerah tersebut secara ekonomi berkembang dengan baik namun penanganannya tidak dilakukan secara holistik,” ujar

Rai Mantra sembari menambahkan perlu adanya setiap pembangunan semua Dinas harus terlibat mulai Kesehatan, PU maupun Tata Ruang yang terpenting prilaku dari masyarakat itu sendiri. Lebih lanjut Rai Mantra menambahkan, dalam melakukan pembangunan berdampak pada kesehatan. Untuk itu perlu adanya promosi yang diimbangi dengan strategi. Mengingat promosi tanpa strategi hanya menjalankan kegiatan saja namun tujuannya tidak mengenai sasaran. “Bila kita melakukan kegiatan dengan kemasan yang baik (advertising) pasti sasarannya bisa dicapai,” ujar Rai Mantra. Kabid Advokasi Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Indonesia Dr. Nana Muliana, M.Kes mengatakan dipilihnya Kota Denpasar sebagai lokus advokasi mengingat Walikota Denpasar sangat perhatian dan komit terhadap masalah kesehatan. “Komitmen Walikota Denpasar terhadap kesehatan di Kota Denpasar dapat dilihat dari aturan-aturan yang dibuat serta telah melakukan tindakan preventif seperti membentuk jumantik (juru pemantau jentik),” ujar Nana Muliana, M.Kes. Disamping itu, Denpasar sebagai kota besar menghadapi berbagai kasus kesehatan seperti kota-kota lainnya di Indonesia, salah satunya DB. Melalui advokasi ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. “Masukan Walikota Denpasar adanya regulasi yang mengatur urbanisasi menjadi masukan dalam pertemuan di Kementerian Kesehatan mengingat urbanisasi sangat mempengaruhi kasus-kasus kesehatan di kotakota lainnya di Indonesia,” kata Nana Muliana. R-004

FB/CAR

DIBONGKAR-Sebuah rumah yang dibangun di tanah aset Pemprov Bali telah rata dengan tanah setelah dibongkar Sat Pol PP Provinsi Bali, Senin (25/8)

Guru Harus Menguasai Kompetensi Badung Gelar Workshop Penilaian Kinerja Guru SD MANGUPURA – Fajar Bali Pendidikan sangat memp en ga r u h i ku a l i t as da r i sumber daya manusia suatu bangsa. Pendidikan itu pula dapat dijadikan landasan dasar untuk menghadapi peluang dan tantangan dalam persaingan bebas di era globalisasi. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Badung sangat komit terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Badung, salah satunya dengan menggelar Workshop Penilaian Kinerja (PK) Guru SD angkatan I dan II. “Upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah di Kabupaten Badung akan terus digelar sehingga tujuan pendidikan nasional dapat tercapai,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Ketut Widya Astika di depan peserta workshop penilaian kinerja guru SD se Badung di Hotel Batukaru, Senin (25/8) kemarin. Widya Astika mengatakan, pendidikan itu tidak dapat dipisahkan dari guru sebagai seorang pendidik. Seorang guru harus menguasai kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional dan sosial dan juga menguasai kompetensi, supervisi akademik, evaluasi pendidikan, penelitian, pengembangan dan sosial yang juga menjadi indikator dalam PK guru. “Pelaksanaan PK Guru dimaksudkan bukan untuk menyulitkan guru, tetapi sebaliknya PK Guru dilaksanakan untuk mewujudkan guru yang profesional, karena harkat dan martabat suatu profesi ditentukan oleh kualitas layanan profesi yang bermutu,“ katanya. Lebih lanjut, Widya Astika juga menambahkan hasil PK

FB/HERY

WORKSHOP-Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Badung Ketut Widya Astika membuka workshop penilaian kinerja guru SD se Badung di Hotel Batukaru

guru ini dapat dimanfaatkan untuk menyusun profil kinerja guru sebagai input dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan dasar penetapan perolehan angka kredit guru dalam rangka pengembangan karir guru sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Sementara itu Kasi TK SD, Gst. Ngurah Wiguna mel-

aporkan tujuan dari pelaksanaan PK Guru ini untuk meningkatkan kemampuan profesional guru SD serta memiliki kompetensi sehingga menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas. “Selain itu juga diharapkan guru mampu melakukan penilaian kinerja yang dapat diterapkan pada sekolah masing-masing,” katanya. Workshop PK Guru SD yang diikuti sebanyak 100 guru SD se-Badung ini pelaksanaannya mulai tanggal 25 sampai 28 Agustus 2014 untuk angkatan per-

Wujudkan SDM Profesional, Badung Gelar Bintek Barang dan Jasa

tama dan angkatan kedua dilaksanakan mulai tanggal 2 sampai 5 September 2014 di Hotel Batukaru Denpasar. Adapun sebagai narasumbernya dari Lembaga penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Bali Dr. Ni Made Suciani, SPd, MPd. Materi workshop PK Guru SD diantaranya kebijakan bidang pendidikan, overview PK Guru dan PKB, mengkaji instrument PK Guru, simulasi PK Guru, praktek PK Guru, simulasi penghitungan angka kredit serta penyusunan rencana PKB. W-014

Kompyang R Swandika : Sertifikasi Bagian Dari Penilaian Karier Pejabat di Badung MANGUPURA – Fajar Bali Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih perlu didukung dengan pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Untuk itu diperlukan upaya untuk menciptakan keterbukaan, transparansi, akuntabilitas serta prinsip persaingan yang sehat dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah. Karena itu, diperlukan aparatur yang profesional dalam melaksanakan tugas di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah. “Saya berharap ke depannya supaya semua kepala SKPD, Camat, Kepala Bidang, Kepala Seksi termasuk lurah yang belum memiliki sertifikasi wajib mengikuti Sertifikasi Keahlian Barang/ Jasa. Sertifikasi ini merupakan kredit poin serta bagian dari penilain karier pejabat di Badung baik selaku PPK, PPTK, PA pengguna anggaran dan KPA kuasa pengguna anggaran guna mewujudkan kepatuhan kepada prosedur, norma, transparasi efektivitas, efisiensi

dalam pengelolaan kuangan dan aset pemerintah,” ujar Sekretaris Daerah Kab Badung Kompyang R. Swandika pada acara pembukaan Bintek dan Ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2014, Senin (25/8) kemarin di Hotel Grand Shanti Denpasar, yang ditandai dengan penyematan tanda peserta dan pemukulan gong. Sekda Kompyang R Swandika mengungkapkan, dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan barang/jasa Pemerintah pasal 12 ayat 2 diamanatkan bahwa seluruh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada satuan kerja Pemerintah Kabupaten/Kota wajib memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa. Sehingga melalui bintek dan ujian sertifikasi keahlian Pengadaan Barang/ Jasa ini merupakan moment yang sangat strategis dan penting dalam upaya meningkatkan pengetahuan serta kemam-

puan kita dapat melaksanakan tugas di bidang pengadaan secara baik dan benar sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku. Dalam kesempatan itu juga Kompyang Swandika mengingatkan untuk menambahkan materi Undang-undang Anti Korupsi karena sangat penting agar semua waspada dan patuh dalam penggunaan keuangan daerah dan mencegah terjadinya korupsi atau penyalah gunaan keuangan Ketua Pusat Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) A. Abbas Abid menyampaikan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 ditetapkan dengan maksud mengatur tata cara penganggaran barang/jasa yang dibutuhkan di lingkungan kementerian, lembaga, atau SKPD yang menggunakan anggran APBN, APBD dan APBDES dengan penganggaran barang /jasa menjadi sederhana, jelas dan komprehensif. Bintek Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 ini dilaksanakan dengan tujuan untuk diketahui perubahan-perubahan yang terjadi terhadap PerPres Nomor 54

Tahun 2010 setelah mengalami revisi atau perubahan. Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan Kab Badung Drs. I Gede Wijaya, MM selaku ketua panitia melaporkan, Bintek dan Ujian Sertifikasi Keahlian Barang/Jasa Pemerintah ini diselenggarakan dengan maksud untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan di Bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah bagi PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Sedangkan tujuannya adalah memberikan pemahaman kepada peserta Bintek sesuai ketentuan yang berlaku, di samping memberikan pembekalan dalam mengikuti ujian sertifikasi keahlian pengadaan barang/jasa Pemerintah yang difasilitasi LKPP dan memenuhi kewajiban syarat sertifikasi pengadaan barang/jasa Pemerintah bagi Pejabat pembuat komitmen dan panitia/Pejabat Pengadaan barang/ Jasa Pemerintah. Peserta Bintek di Kabupaten Badung Tahun 2014 sebanyak 200 orang

FB/HERY

BINTEK-Sekda Kompyang R Swandika didampingi Kepala BKD dan Diklat Badung I Gede Wijaya membuka Bintek dan Ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/ Jasa Tahun 2014

yang berasal dari seluruh SKPD dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Tenaga Pengajar/

Instruktur Bintek terdiri dari Pengajar/ Instruktur dari LKPP dan dari Kementerian Pekerjaan Umum. W-014 Layouter: Soma


DAERAH

4 Desa Pakraman Penatahan Gelar Upacara Nyenuk BANGLI-Fajar Bali Pada Soma Manis Bala, Senin (25/8), masyarakat Desa Pakraman Penatahan, Desa Susut, Kecamatan Susut Bangli, melaksanakan Upakara Nyenuk, serangkaian dari Karya Pamungkah Agung, Mupuk Pedagingan lan Mekiis ring Pura Dalem Pemuhun, Desa Pakraman Penatahan, yang puncaknya sudah dilaksanakan pada Anggara Kasih Prangbakat (19/8) lalu. Bendesa Desa Pakraman Penatahan I Nyoman Sudiarta mengatakan, Karya Pamungkah Agung, Mupuk Pedagingan lan Mekiis merupakan tindak lanjut dari pembangunan satu pleban Pura Dalem Pemuhun, yang pembangunanya secara bertahap dimulai sejak tahun 2010 dan berhasil dirampungkan pada pertengahan 2013. Total biaya pembangunan mencapai pura mencapai Rp 3 Milyar, yang dananya berasal dari 319 KK pengempon pura, bantuan dari Pemprov. Bali, Pemkab. Bangli dan punia dari masyarakat. Lebih lanjut Nyoman Sudiarta menjelaskan, dengan terselesaikannya pembangunan pura, melalui beberapa kali pesamuan, masyarakat Desa Pakraman Penatahan akhirnya menyepakati penyelenggaraan karya ini. Rangkaian Karya Pamungkah Agung, Mupuk Pedagingan lan Mekiis di Pura Dalem Pemuhun sudah dimulai sejak Buda Paing Kuningan (28/5) dengan ngaturang piuning pemiut karya, ngeriinin nanceb lan ngeriinin mekarya sanganan suci. Dilanjutkan dengan melapas wangunan lan ngunggahan sunari pada Redite Pon Tambir (13/7), nunas tirta pedudusan lan mekarya pendeman pada Sukra Wage Uye (8/8), labug gentuh, mendem pedagingan, mlaspas pelinggih lan penyegjeg karya pada Wraspati Kliwon Menail (14/8), Ida Betara melasti ring Pura Segara Watuklotok pada Redite Pon Prangbakat (17/8), Mepepada Agung pada Soma Wage Prangbakat (18/8), puncak karya pada Anggara Kasih Prangbakat (19/8) dan Ida Betara mesineb pada Sukra Kliwon Bala (29/8) mendatang. Lebih lanjut Nyoman Sudiarta menyampaikan, terkait dengan puncak karya yang sudah dilaksanakan pada Anggara Kasih Prangbakat (19/8) lalu, menggunakan sarana wewalungan 5 kerbau, godel, kambing, penyu, angsa, bebek dan ayam. Dimana pelaksanaanya dipuput oleh Ida Pedanda Yajemana dari Gria Losan Bukit Bangli, Ida Pedanda Budha Gria Nongan Karangasem dan Rsi Bujangga dari Gria Angkling Gianyar. Sedangkan prosesi Upakara Nyenuk yang dilaksanakan hari ini, diawali dengan mepeed yang diikuti pengiring sorohan Pasek, iringan bungan jaje dan hasil bumi, dilanjutkan dengan ngadegan Ida Bagus Sidekarya dengan diiringi tari Rejang, Pendet, Baris, Wayang Gedong dan Deeng Payas Agung. Upacara ini dipuput oleh Ida Pedande Yajamana dari Gria Losan Bukit Bangli. Kata Nyoman Sudiarta, tujuan dari penyelenggaraan karya ini adalah untuk mensucikan bhuana agung dan bhuana alit dari aura negative, serta memohon kepada Betara yang berstana di Pura Dalem Pemuhun agar masyarakat Desa Pakraman Penatahan khususnya diberikan keselamatan dan kerahayuan serta dijauhkan dari segala mala bahaya. “Kita berharap dengan pelaksanaan karya yang tulus, Ida Betara yang berstana di Pura dalem Pemuhun memberi keselamatan bagi kita semua, serta paiketan panyama brayan diantara warga semakin kuat”harapnya. W-002

Bupati Silaturahmi Dengan Dewan Baru Harapkan Sinergitas dalam Pembangunan dan Pengentasan Kemiskinan Untuk pertamakalinya, Bupati Klungkung bersama Wakil Bupati Klungkung didampingi SKPD Pemkab Klungkung mengadakan silatuhrami dengan Anggota DPRD Klungkung yang baru terlatih beberapa waktu lalu. Silatuhrami ini diadakan di Rumah Jabatan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Senin (25/8) kemarin. SEMARAPURA-Fajar Bali Dalam acara yang dilangsungkan dengan penuh kekeluargaan dan jauh dari kesan formal, Bupati Suwirta menyapa akrab satu persatu anggota DPRD Klungkung yang baru dilantik. Suwirta mengaskan dalam pertemuan yang diadakan secara mendadak itu bahwa hal tersebut dilaksanakan di rumah rakyat. “Pertemuan ini untuk menyatukan langkah ke depan, saya (eksekutif ) tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya dukungan dari wakil rakyat yang kita sebut DPRD,” jelas Nyoman Suwirta. Pertemuan yang disebutnya pertama kali digelar oleh bupati dalam suasana non formal ini dihadiri seluruh anggota DPRD Klungkung dan Su-

donesia, Hasanuddin Ibrahim sedianya dilaksanakan di Nusa Dua Bali. Namun setelah team dari Kementrian melakukan kunjungan ke Kerta akhirnya Konggres diputuskan dilaksanakan di Kawasan Bunga Potong Tropika Sekar Bumi Farm. Selain itu, dukungan antusias Pemkab. Gianyar untuk menyukseskan acara menjadi pertimbangan kegiatan untuk pertama kali di Indonesia ini dilaksanakan di Payangan. Pihaknya menyambut baik terselenggaranya Kongres Internasional Heliconia karena kongres yang diikuti puluhan negara ini menjadi ajang promosi khususnya bidang agrowisata. Untuk itu Gus Gaga memerintahkan seluruh SKPD agar membantu dan mem-back

wirta juga berharap eksekutif dengan legislative bisa sejalan demi untuk mensejahtrakan masyarakat Klungkung. Suwirta sendiri juga menyebutkan bahwa bila persoalan yang dihadapi masyarakat diketahui dan turun bersama ke lapangan, maka pada saat Rapat Paripurna antara DPRD dengan Eksekutif akan berjalan aman-aman saja, “Mengingat persoalan yang dibahas antara eksekutif dengan legislative sudah sama tahu dan memang membutuhkan anggaran untuk dituntaskan,” terang Suwirta. Kedepannya sendiri, Suwirta sendiri akan mengurangi komposisi Bansos atau Hibah kepada masyarakat, kecuali yang memang tidak bisa diberikan lewat instansi atau SKPD.

FB/SARJANA

Bupati Suwirta bersama SKPD silatuhrami dengan Anggota DPRD Klungkung di Rumah Jabatan Bupati Klungkung

“Persoalan di Dapil masing-masing oleh anggota Dewan akan diusulkan ke SKPD, sehingga anggaran Bansos atau Hibah tiap tahunnya bisa menurun dari tahun ke tahun,” terang Suwirta. Disisi laij Suwirta juga menjelaskan bahwa pelaksanaan proyek di masyarakat

mungkin sebisa mungkin dikerjakan dengan proyek Padat karya. Ketua DPRD Klungkung Sementara, Wayan Baru mengapresiasi apa yang dikatakan oleh Bupati Klungkung. “Kita akan kaji apa yang menjadi pernyataan bupati, intinya bila untuk kepentin-

gan masyarakat banyak kita dukung sepenuhnya,” terang Wayan Baru. Ditambahkan Wayan Baru b a hwa ke r j a s a m a a n t a ra eksekutif dengan legislative sangat penting, guna mejaga keharmonisan dalam mencapai cita-cita masyarakat yang sejahtera.W-010*

Wabup Made Kasta Tinjau Bedah Rumah

SEMARAPURA-Fajar Bali Menindaklanjuti bantuan badah rumah keluarga Ketut Darma di Banjar Kanginan Bukit Abah, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Senin (25/8) Wakil Bupati Made Kasta di damping camat Dawan Anak Agung Putra Wedana dan Kepala Dusun Banjar Kanginan, Wayan Suardana Yasa, meninjau langsung proses pembangunan bedah rumah tersebut Adapun bedah rumah yang dilaksanakan saat ini merupakan bantuan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIP PGRI Bali) dan Pemerintah Kabupaten Klungkung. Wabub Made Kasta mengatakan pihaknya berinisiatif meminta bantuan dengan IKIP PGRI Bali karena mereka memiliki program sosial salah satunya program bedah rumah ”Mumpung ada yang membutuhkan rumah layak, saya arahkan saja kesini,” jelas Made Kasta. Pasangan keluarga Ketut Darma dan Ni Wayan Artini pun merasa berterimakasih dengan adanya bantuan bedah rumah dari IKIP PGRI tersebut. Ketut Darma dan Ni Wayan Artini serta 3 orang anaknya sehari harinya tinggal di satu gubuk yang

Gianyar Tuan Rumah Kongres Heliconia Internasional

GIANYAR - Fajar Bali Kabupaten Gianyar menjadi tuan rumah Kongres Heliconia Internasional (International Heliconia Congres ) yang dilaksanakan, Kamis, (28/8) di Kawasan Bunga Potong Tropika “Sekar Bumi Farm” Desa Kerta, Kecamatan Payangan. “Kongres yang baru pertama kali digelar di Indonesia diikuti oleh ratusan partisipan dari 20 negara,” kata Sekda Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra usai rapat bersama pemilik Sekar Bumi, I Ketut Subagia dan Kepala Desa Kerta Payangan, I Wayan Gunawan, di Ruang Sidang Kantor Buparti Gianyar, Senin (25/8). Menurutnya Kongres digagas Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Republik In-

FAJA R BALI SELASA, 26 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

up pelaksanaan kongres sehingga bisa berjalan lancar dan sukses. “Kegiatan harus bisa terlaksanaka dengan sukses, karena menyangkut citra Gianyar dan peluang untuk pengambangan agrowisata di daerah payangan,” ujar Gus Gaga Sekda dihadapan pimpnya. Kepala Dinas Pertanian, Perhutanaan dan Perkebunan Pemkab Gianyar IGA Dewi Hariani,Dewi Hariani menambahkan kongres yang dilaksanakan sehari ini akan membahas dan mendiskusikan permasalahan seputar bunga dan kelanjutannya. Kongres juga diramaikan dengan pameran beragam jenis bunga beserta seni kerajinan yang ada di Bali terutama kerajinan di Desa Kerta. W-005

Gapura Desa

FB/SARJANA

Wabup Made Kasta meninjau pembangunan bedah rumah di Bukit Abah, Dawan semua aktifitasnya dilakukan di dalam Mulai dari masak, penyulingan, hingga tidur. penghasilan keluarga ini hanya bergantung dengan hasil penyulingan

arak, penghasilannya kurang lebih Rp15.000 – Rp 25.000 perhari, ”Itu hanya cukup untuk kebutuhan sehari hari saja ‘napi anggon tiang ngai umah pak,” imbuh Artini. Kepala Dusun Banjar Kanginan menambahkan sebagian besar warganya tergolong KK miskin yang masih perlu bantuan dari pemerintah pihaknya pun berinisiatif untuk membentuk kelompok usaha salah satunya usaha ingke yang diikuti oleh ibu ibu di desa setempat. Mengingat hal tersebut Wabub kasta juga menyampaikan akan memberdayakan potensi dan sumberdaya manusianya agar lebih kreatif, melihat banyak potensi alam yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat disini seperti usaha belah kemiri, ”Kita liat disini pengerjaannya masih manual, menyebabkan jumlah produksi dan nilai jual kita rendah apabila belum dijual hargany Rp 4000 apa bila sudah di pecah harganya jauh lebih meningkat berkisar Rp 15.000 perkilonya, hal hal ini yang harus lebih pikirkan, maka dari itu kami dari pemerintah sudah menyiapkan bantuan alat pemecah kemiri bagi masyarakat setempat,” janji Made Kasta.W-010*

Remaja Muntigunung Ukir Prestasi di Ajang Pertukaran Pemuda Inonesia–Malaysia

AMLAPURA-Fajar Bali Dusun Muntigunung,Desa Tianyar Barat ,Kecamatan Ku b u , K a r a n g a s e m t i d a k hanya menjadi penghasil Gepeng,perlahan namun pasti generasi muda asal Dusun yang terkenal dengan tandusnya itu mulai menunjukkan ekstensinya untuk merubah kesan negatif terhadap keberadaan Dusun Muntigunung. Seperti saat ini, setelah salah satu remaja Komang Ayu Widyasanti menjadi runner up Jegeg Karangasem, remaja setempat lainnya juga mampu lolos menjadi wakil Bali dalam pertukaran pemuda IndonesiaMalaysia. Adalah Kade Rastika Dewi yang lolos menjadi salah satu dari dua orang wakil Bali ke ajang tersebut. Lulusan S2 Undiksa ini, akan berada di Negeri Jiran Malaysia

selama hampir delapan hari akan memperkenalkan dan mempromosikan budaya Bali. Selama berada di Malaysia dari tanggal 25 Agustus – 3 September 2014 mendatang, nantinya remaja yang saat ini mengabdikan diri sebagai guru pengabdi di SDN 6 Dusun Muntigunung Kaja,Tianyar Barat akan mengunjungi kedutaan Indonesia,Obyek Wisata dan juga pertukaran budaya antar kedua negara,termasuk juga ke istana negara Malaysia. Diakuinya,perjuangan untuk menjadi salah satu wakil Indonesia ke Malaysia terbilang cukup berat,karena harus menyisihkan peserta lainya dari seluruh Bali.”Cukup berat agar bisa lolos sebagai wakil Bali,harus melewati beberapa tes yang diadakan oleh Disdikpora provinsi Bali,” ujar Rastika Dewi, Senin (25/8).

Meski terbilang berat, salah satu motivasi yang membuatnya tetap berusaha agar mampu lolos adalah ingin mengubah kesan negatif dari masyarakat tentang keberdaan Dusun Muntigunung yang selama ini dianggap sebagai penyumbang gepeng. Pun diakuinya, ia ingin mengajarkan hal positif kepada generasi muda Muntigunung. Remaja kelahiran 8 Januari 1987 ini juga mengakui, dari sekian lomba yang pernah di ikutinya sejak SD, pertukaran pemuda inilah yang paling terkesan, karena bisa berkumpul perwakilan dari seluruh Indonesia. “Banyak hal positif saat dikarantina,bisa bertemu dengan perwakilan pemuda dari seluruh Indonesia,sekaligus bisa mempromosikan mempromosikan daerah, nanti di Malaysia saya akan membawakan tari Janger,” ujar Remaja yang sempat

menjuarai lomba antar perguruan tinggi Hindu seluruh Indonesia dalam Dharma wacana berbahasa Inggris tingkat Nasional tahun 2013 lalu. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Karangasem, I Gede Ariyasa mengakui, dari beberapa kali Karangasem mengirimkan wakil,hanya baru kali ini saja mampu lolos. Yang membuatnya lebih membanggakan lagi,yang lolos itu remaja asal Muntigunung. Ini sekaligus menetepis anggapan masyarakat, Muntigunung yang dianggap penghasil Gepeng juga mampu menunjukan prestasinya. “Ini suatu kebanggaan bagi Karangasem, dari beberapa kali mengirim pemuda,baru sekarang bisa lolos,dan yang lolos remaja asal Muntigunung lagi,dan menjadi sebuah pemacu semangat remaja lainnya,” ujar Ariyasa. W-016

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Walikota Hadiri Karya Atma Wedana Semeton Pande Tonja Diikuti 55 Sekah, 69 Mapandes DENPASAR-Fajar Bali Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra menghadiri puncak Karya Atma Wedana semeton Pande Tonja, Senin (25/8). Karya ini diikuti 55 Sekah dan 69 orang upacara Mepandes. Sebelumnya berbagai rentetan upacara telah dilaksanakan panitia dan pengempon Pura Kawitan, Batur Pande Tonja dengan puncak kegiatan dilaksanakan upacara Mepandes atau potong gigi di areal pura setempat. Ketua Pemaksan Pura Kawitan Batur Pande Tonja, Ketut Ardana, mengatakan, upacara Atma Wedana tidak saja diikuti warga Pande dari Kota Denpasar saja namun juga diikuti warga pande dari seluruh Bali. Seperti Warga di Kabupaten Badung, Tabanan, dan Gianyar. Upacara Atma Wedana ini diawali pada Anggara Kliwon Prangbakat, Selasa (19/8) lalu dengan pelakasanaan Nuasen Karya, dan Negtegan Karya. Persiapan dilanjutkan pada Buda Umanis Prangbakat, Rabu (20/8) dengan kegiatan Nunas Tirta di dua Pura yakni Pura Tirta Empul, dan Pura Dalem Sidekarya. Disamp-

ing itu juga dilaksanakan upacara Ngingsah beras yang dipuput Sira Empu Tonja, serta para pemangku setempat. Sebelum puncak karya juga dilaksanakan dengan rentetan Upacara Ngajum Sekah, Ngelinggihang Sekah, Mendak Lingga, pada Minggu (24/8). Sedangkan pada puncak karya, Soma Umanis Bala, Senin (25/8) sejak pagi sudah dilaksnakan berbagai pelaksanan upacara. Dari Pukul 06.00 pagi dilaksanakan Upacara Mekalan-kalan, Metatah atau Mepandes, dan Murwa Daksina, yang dipuput dua Sulinggih yakni Sira Empu Dharma Sunu, Griya Tonja, dan Sira Empu Budha dari Griya Tunggak Karangasem. Menurutnya Upacara ini dilaksanakan secara rutin setiap 3 hingga 5 Tahun sekali, serta Pura ini disungsung 46 KK. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra yang telah hadir serta memberikan dukungan untuk kelancaran dan kesuksesan upacara yang dilaksanakan Pasemetonan Pande Tonja,” tandas Ketut Ardana. R-004

FB/CAR

Semeton Pande Tonja, menyambut kedatangan Walikota IB. Rai Mantra saat puncak karya Atma Wedana, Senin (25/8) kemarin

Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI SELASA, 26 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

Pelaksanaan sosialisasi

FB/Agus

Sosialisasi, UU NO 6/ 2014 Tentang Desa SINGARAJA-Fajar Bali Setelah sebelumnya menerima aspirasi dari Forum Komunikasi Desa (Forkomdes) se- Kabupaten Buleleng untuk mengkaji Undang-undang No 6 Tahun 2014, Pemkab Buleleng bertindak cepat dengan menggelar kegiatan sosialisasi Undang-undang No 6 Tahun 2014 antara desa dinas dan desa adat yang dilaksanakan di Gedung Mr. Ketut Pudja, ex-pelabuhan Buleleng, Senin (25/8) kemarin. Hadir Biro Hukum dan Ham Setda Provinsi Bali sebagai narasumber. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menilai pada prinsipnya UU No 6 / 2014 untuk melindungi hak-hak dasar yang dimiliki Desa. Buleleng memiliki 148 Desa Dinas/ Kelurahan serta 169 Desa Adat yang memiliki fungsi masingmasing, sehingga dibutuhkan kajian yang mendalam dan berdasarkan kajian yang akurat.”Pertemuan kali ini sifatnya sosialiasi, tidak untuk memutuskan,”tegasnya. W-008

PPIP Tahun 2014 Sasar 22 Desa

FB/Doni

Suasana sosialiasi PPIP yang digelar Dinas PU Tabanan

TABANAN-Fajar Bali Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) tahun 2014, menyasar 22 Desa di 9 Kecamatan di Kabupaten Tabanan. Hal itu terungkap dalam sosialiasi PPIP ke tingkat desa dan kecamatan yang digelar Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tabanan , Senin (25/8) kemarin. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas PU Tabanan, IGN. Anom Antara, Tim Monitoring PPIP Pusat dan Provinsi. Sosialisasi ini digelar, karena masih rendahnya kualitas infrastruktur dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, kesehatan dan keamanan. Ketua Panitia Si Nyoman Sudana mengatakan, Kabupaten Tabanan mengalokasikan dana dari APBN tahun anggaran 2014/2015, untuk 22 desa sasaran di 9 kecamatan, kecuali Selemadeg Timur. “Kami berharap melalui sosialisasi ini mampu memberikan pemahaman yang sama terkait pelaksanaan PPIP di tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga desa,” ungkapnya. Materi yang disosialisasikan oleh penyaji dari Kepala Satuan Kerja Pengembangan Pemukiman Bali dan tenaga ahli manajemen Provinsi, diantaranya kebijaksanaan pelaksanaan tahun anggaran 2014 dan pedoman pelaksanaan PPIP. Meski perbaikan infrastruktur tidak sebanding dengan kemampuan keuangan daerah, namun Penanganan infrastruktur di Tabanan menjadi skala prioritas. Hal ini dibuktikan dengan anggaran penanganan infrastruktur dari tahun 2010-2013 terus mengalami peningkatan. Dari Rp 46 milyar lebih di tahun 2010, kemudian tahun 2013 meningkat menjadi lebih dari Rp 1 triliun. Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan I Ketut Subrata Suyasa mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mempercepat terwujudnya pembangunan infrastruktur, diantaranya program reguler melalui anggaran APBD, gerakan pembangunan, baik itu infrastruktur daerah (Gerbang Indah Serasi), ekonomi masyarakat (Gerbang Emas Serasi) dan di bidang pertanian (Gerbang Pangan Serasi), hingga program partsipatif. “Kami berharap seluruh masyarakat di Tabanan menikmati akses pelayanan infrastruktur dasar yang baik, seperti jalan desa, air minum desa, irigasi desa dan sanitasi,” harapnya. Subrata Suyasa menambahkan, pelaksanaan program PPIP bersinergi dengan program-program yang dimiliki Pemkab Tabanan dalam penanganan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan. Sejak tahun 2011 hingga tahun 2014, realisasi bantuan program PPIP ke Tabanan mencapai Rp 23 milyar dengan 92 desa sasaran. W-004

Tanyakan Kasus Prona

Warga Bungkulan ‘Serbu’ Kejaksaan Perwakilan warga Desa Bungkulan kembali menemui Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Somarjo, SH, Senin (25/8) kemarin mempertanyakan kasus Program Agraria Nasional (Prona). SINGARAJA–Fajar Bali Sekitar 10 perwakilan warga Desa Bungkulan kembali menemui Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Somarjo, SH. Warga ini datang ke kantor kejari untuk menanyakan perkembangan penanganan kasus dugaan pungli Prona oleh tim penyidik kejari. Warga dengan mengendarai sepeda motor tiba di kantor Kejaksaan Negeri Singaraja sekitar pukul 10.00 Wita. Kedatangan perwakilan warga ini tanpa pengawalan dari aparat kepolisian. Hanya, setelah warga melakukan pertemuan di ruang rapat kantor Kejari, sejumlah personil intelejen nampak mengawal kehadiran warga. Dari pertemuan sekitar satu jam itu, terungkap bahwa tim jaksa tidak bisa melanjutkan penanganan dugaan pungli Prona di Desa Bungkulan, disebabkan pengaduan warga tahun 2012 dan 2013 lalu itu dinyatakan tidak cukup fakta dan bukti-bukti. Atas kondisi ini, perjuangan warga yang sebelumnya mengadukan dugaan pungli Prona tersebut jalan ditempat. Salah satu warga Nyoman Sukrada mengatakan, bersama rekan-rekan meminta penjelasan dari tim jaksa terkait pemeriksaan dugaan pungli Prona di desanya. Sejak melaporkan dugaan kasus tersebut, dia dan rekan-rekannya juga sudah dimintai keterangan. Namun, setelah

akan meningkat,” ungkapnya. Bupati Eka menegaskan, dalam membangun Tabanan diperlukan komitmen dan kerja keras dari pemerintah dan masyarakat. Bahkan Orang nomor satu di Tabanan ini berencana kedepan, program padat karya ini menjadi program pemerintah daerah yang dananya berasal dari APBD. “Meskipun ini program dari pusat, namun di tahun mendatang, saya akan menganggarkan dari kemampuan daerah. Karena program padat karya ini mampu mengatasi masalah jalan dan membantu mengurangi pengangguran di Tabanan,” ungkapnya. Selain program padat karya infrastruktur, program lainnya yang juga menjadi unggulan adalah program partisipatif. Hingga kini, program unggulan partisipatif ini telah berhasil membangun jalan di 300 titik di seluruh kecamatan di

FB/Agus

CARI KEJELASAN-Warga Masyarakat Desa Bungkulan yang Mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Singaraja

memberikan keterangan itu, perkembangan kasusnya terkesan lambat. Untuk itu, dirinya bermaksud menanyakan sejauh mana proses penanganan pengaduannya itu.”Kami ke sini untuk meminta penjelasan dan kepastian hukum terhadap pengaduan warga kami yang dipungut biaya dalam Prona tahun 2012 dan 2013, dan kami sudah memberikan keterangan sesuai di BAP. Cuma setelah itu tidak ada perkembangan yang berarti, sehinga kami menanyakan kembali,”katanya. Sementara Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Somarjo,SH didampingi Kepala Seksi (Kasi) Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Gede Widhartama dan Tim jaksa Putu Eka mengatakan, sejak dugaan kasus pungli Prona

tersebut dilaporkan sekitar Maret 2014 lalu, pihaknya sudah melakukan pengumpulan datadata dan memeriksa sekitar 30 saksi. Dalam proses pengumpulan data-data yang dikenal dengan istilah full data, pihaknya kesulitan mendapatkan buktibukti. Salah satu bukti berupa kwitansi yang diduga bukti pembayaran pungutan dana prona yang dilampirkan warga pada saat melapor ternyata bukti tersebut untuk pengutan dana untuk pengurusan sertifikat tanah yang bukan melalui jalur Prona. Bahkan, pada bukti kwitansi itu tertera pembayarannya tahun 2008. Sementara dugaan pungli Prona yang dilaporkan itu tahun 2012 dan 2013.”Kami

Otomotif Contest Competition

sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti. Dalam proses ini kami mengalami kendala dimana buktinya sangat sulit didapat dan yang disetorkan oleh pelapor juga masih kurang,” katanya. Persoalan itu berawal dugaan

Perbekel Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan I Gustu Kusuma Ardana melakukan pemungutan liar (Pugngli-red) dalam pelaksanaan Prona tahun 2012-2013 yang kini sudah dilaporkan kekejaksaan Singaraja akhir tahun 2013 silam. W-008

FB/PRAMONO

Bupati Jembrana Putu Artha saat Pembukaan Pameran Industri dan Kerajinan, di areal parkir Pemkab Jembrana, Sabtu (23/8) malam.

Pameran Kerajinan Pamerkan Modifikasi Berbagai Bentuk Pajang Produk Unggulan

NEGARA-Fajar Bali Selain menggelar Kontes Sepeda Motor, untruk pertama kalinya digelar Kontes Mobil di area Gedung Kesenian Bung Karno, Sabtu (23/8). Kontes mobil ini juga merupakan rangkaian HUT Kota Negara ke-119. Ta m p a k p a d a k o n t e s sepeda motor, puluhan motor dimodifikasi dengan berbagai bentuk. Pa ra p e n g u n j u n g b a n yak tertarik dengan bentuk modifikasi tersebut. Bupati Jembrana Putu Artha dan Wakilnya, Made Kembang Hartawan juga dibuat terpesona dengan bentuk modifikasi sepeda motor, di areal sebelah barat Gedung Kesenian Bung Karno. Tak kalah menariknya, di sisi timur Gedung Kesenian Bung Karno, terdapat sejumlah mobil-mobil berbagai merk, mulai mobil keluarga, sedan dan mobil adventure ikut dalam kontes. Ta m p a k s e b u a h m o b i l merk AVP milik peserta asal Denpasar, terlihat dari luar modifikasinya biasa-biasa

Program Padat Karya Infrastruktur di Banjar Anyar

TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti membuka program padat karya infrastruktur yang ditandai dengan peletakan batu pertama di Banjar Anyar, Desa Kediri, Tabanan, Senin ( 25/8) kemarin Program padat karya infrastruktur yang merupakan program unggulan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tabanan diharapkan mampu memberdayakan masyarakat yang menganggur. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan , program padat karya memiliki banyak manfaat. Selain pembangunan infrastruktur, kegiatan ini juga membuka peluang kerja bagi masyarakat. “Padat karya ini bersinergi dengan infrastruktur. Jadi selain kita bisa menikmati jalan, perekonomian masyarakat juga

5

Tabanan. “Saya berharap kepada masyarakat, apa yang telah kita bangun ini, dirawat dengan baik. Karena pembangunan ini bertujuan untuk kesejahteraan kita bersama,” ungkapnya. Padat karya infrastruktur di banjar Anyar, merupakan pembangunan jalan menuju beji dan juga pembangunan jembatan. Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tabanan Tjokorda Alit Yuli, pembetonan rabat jalan ini diperkirakan menghabiskan dana hingga Rp 230 juta dengan melibatkan 88 tenaga kerja. Volume pekerjaan sepanjang 110 meter ini, akan dilaksanakan selama 20 hari, dari 25 Agustus-13 September 2014. “Kami berharap dengan dibangunnya jalan pedesaan, mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan menggerakan perekonomian masyarakat,” paparnya. W-004

FB/PRAMONO

Bupati Jembrana Putu Artha ketika meninjau kontes mobil di areal Gedung Kesenian Bung Karno,Sabtu (23/8).

saja. Tetapi ketika dilihat isi dalamnya, tampak mewah dengan dilengkapi sound sistem dan LCD TV yang dapat dikeluarkan dan dihidupkan secara mekanik, bahkan didalamnya terdapat minibar lengkap dengan pajangan minumannya. Biaya untuk modifikasi mobil itu mencapai Rp 150 juta. Apabila dibandingkan dengan harga mobilnya maka

biaya modifikasi lebih mahal dari harga mobilnya. Sementara Bupati Artha ketika meninjau jalannya kontes, menyampaikan terima kasih kepada para kontestan yang telah turut serta berpartisipasi memeriahkan peringatan HUT Kota Negara ke 119 di Jembrana. Artha berharap di tahun-tahun berikutnya jumlah kontestan makin bertambah. W-003

NEGARA-Fajar Bali Pameran Industri dan Kerajinan yang merupakan rangkaian HUT Kota Negara ke- 119 dibuka di areal parkir Kantor Bupati Jembrana, Sabtu (23/8) lalu. Pembukaan pameran dari para perajin lokal Jembrana dan luar Bali tersebut dibuka Bupati Jembrana Putu Artha. Sebanyak 205 peserta memajang produkproduk unggulan. Dari ratusan peserta itu, Dinas Perindagkop Jembrana sebagai penyelenggara telah menyiapkan sebanyak 117 stand untuk pameran, dan disiapkan secara gratis. Pameran untuk masyarakat umum tersebut juga dihadiri Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jembrana, Ny Ni Kade Ari Sugianti Artha. Kepala Dinas Perindagkop Jembrana Ni Made Ayu Ardini menjelaskan pameran semacam ini sudah dilakukan beberapa tahun lalu, untuk merayakan HUT Kota Negara. Pada tahun 2013 lalu, untuk pameran berjumlah 104 stand. Untuk tahun ini, ditingkatkan menjadi 117 stand. Awalnya jumlah peserta yang terdaftar sebanyak 162 peserta, menin-

gkat menjadi 205 peserta. Dari peserta yang ikut, tak hanya diisi oleh perajin lokal atau Jembrana, tetapi juga dari luar Bali, seperti Jogjakarta, Surabaya dan Madura. Bupati Artha menyampaikan pameran ini untuk memperkenalkan produk-produk khas Jembrana dari hasil kelompok perajin binaan Pemkab Jembrana. Disamping itu pameran tahunan ini juga memberikan peluang promosi tidak saja bagi perajin lokal Jembrana tetapi juga dari luar Jembrana. “ Pameran kali ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan gairah perajin dan sekaligus meningkatkan hubungan kerjasama dengan industri luar “ harap Artha. Produk-produk kerajinan yang dipamerkan di antaranya, kain endek, songket khas Jembrana, dan kerajinan tangan lainnya, hiasan perak termasuk lukisan dan pameran photo hasil karya anak-anak Jembrana. Sedangkan di area parkir bawah, terdapat kuliner, produk-produk komersial dan stand untuk perbankan. Pameran tersebut akan berlangsung selama tujuh hari. W-003

Festival Baleganjur

Siswa SMAN 1 Negara Tampil Beda NEGARA- Fajar Bali Festival Baleganjur di Panggung Terbuka Pura Jagatnatha Jembrana, menyedot ribuan penonton memadati tribun, Sabtu (23/8) malam. Bahkan puluhan penonton yang tak kebagian duduk di tribun, memilih manjat di atas tembok pagar hingga di bale kulkul. Festival yang diikuti 14 sekaa balaganjur diikuti dari siswa SD, SMA termasuk SMK. Seluruh sekaa baleganjur menunjukan kebolehannya memainkan alat musik tradisional Bali itu. Dari sejumlah sekaa yang ikut, penampilan sekaa baleganjur dari SMAN 1 Negara tampak berpenampilan beda dan lebih kreatif. Sekaa ini memilih judul tabuh ‘poleng’, dengan seluruh penabuhnya membelah wajahnya dengan cat hitam dan putih. Bahkan pakaian yang dikenakan berwarna hitam putih alias poleng. Tidak itu saja, seorang wanita

FB/PRAMONO

Penampilan sekaa baleganjur dari SMAN 1 Negara di Festival Balaganjur di Panggung Terbuka Pura Jajanatha Jembrana, Sabtu (23/8).

yang bertugas membawa papan nomor urut yang biasanya tampil cantik, yang ditampilkan oleh SMA Negeri 1 Negara justru nenek tua lengkap dengan tongkat-

nya yang diperan oleh salah seorang siswi sekolah setempat. Penampilan serta gaya dari pemeran nenek tua itu, membuat suasana kocak. Gelak tawa dari para penonton begitu menyaksikan gaya penabuh termasuk tarian ‘nenek tua’ yang agak nakal dan gaul. Tampilannya yang lucu tersebut juga memancing Dewan Juri untuk tertawa dan geleng-geleng kepala. Bahkan Bupati Jembrana I Putu Artha yang hadir menyaksikan balaganjur bersama istrinya Ni Kade Ari Sugianti dibuat tertawa. Festival Baleganjur diikuti oleh 14 sekaa, 7 sekaa dari tingkat SD dan 7 sekaa dari tingkat SMA/SMK se-Jembrana. Sebelumnya juga dilaksanakan Festival Baleganjur Tingkat SMP se-Jembrana yang juga dipadati penonton di tempat yang sama Panggung Terbuka Pura Jagatnatha Jembrana. W-003 Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA

6

FAJA R BALI

SELASA, 26 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

COI Stikes Bali Diikuti 513 Cama

Hindari Perpeloncoan dan Kekerasan Hindari perpeloncoan, kepada calon mahasiswa (cama) baru, dan hindari kekerasan untuk mencegah mewariskan kedengkian, sebagai budaya balas dendam berikutnya. Para cama diharapkan dapat memahami, memperhatikan dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.

DENPASAR-Fajar Bali Pesan itu disampaikan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali, Drs. I Ketut Widia, BN.Stud. MM., ketika membuka Campus Orientation and Inauguration (COI) atau yang lebih dikenal proses pengenalan kampus dan pelantikan kepada 513 cama Stikes Bali di Kampus Stikes Bali, pada Senin ( 25/8) kemarin. Pesan tersebut diingatkan Widia kepada panitia COI, dosen dan tenaga kependidikan, agar menerapkannya sesuai aturan yang berlaku selama 3 hari COI berlangsung. Pada pembukaan COI ditandai dengan pelepasan balon ke udara oleh Ketua YLP3 PT Stikes Bali, Drs. IB Arka dan Widia. Selain pesan tersebut, Widia juga mengingatkan kepada para cama untuk membantu dan mengembangkan kemampuannya. Memahami, mempraktikan nilai-nilai karakter

berlandaskan budaya bangsa. Nilai-nilai karakter meliputi, religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, dan semangat kebangsaan. Sikap menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab harus lebih dikedepankan. Semua panitia COI juga diharapkan terlibat secara langsung dalam implementasi nilainilai tersebut. Supaya para cama dapat menempatkan diri menjadi contoh, panutan, pembimbing dan pendorong. Tujuannya sambung Widia, agar cama mendapat pelayanan yang prima selama COI. Tema yang diusung pada COI tahun akademik 2014/2015, “Melalui COI Kita Bangun Karakter dan Kepribadian Mahasiswa Menuju Mahasiswa Mandiri dan Unggul”.

Menurut Widia, tema ini mengandung makna tantangan global yaitu Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015 dan tantangan global lainnya. Mahasiswa baru yang berasal dari berbagai institusi pendidikan menengah atas, akan menyatukan tekadnya menjadi tenaga kesehatan yang profesional. Untuk mencapai tujuan yang mulia, mahasiswa diwajibkan mengikuti semua peraturan yang berlaku di Stikes Bali. Para cama Stikes Bali yang sebagian berasal dari Bali, juga dari Jawa, NTB, NTT dan Timor Leste. Seluruh cama datang dari berbagai daerah dengan budaya yang berbeda dan lingkungan sekolah yang berbeda pula. Namun saat ini para cama telah menjadi keluarga baru Stikes Bali. Sebagai keluarga baru tentu cama akan dibina, dibimbing, ditunjukkan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem pendidikan tinggi. Dilingkungan Stikes Bali, dalam gambaran umumnya meliputi kegiatan pembelajaran, sesuai fasilitas yang dimiliki Stikes Bali. Semua itu bertujuan agar para cama paham tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pembelajaran nantinya. Termasuk men-

Ketua YP3LPK Stikes Bali, IB Arka dan Ketua Stikes Bali, I Ketut Widia melepas balon sebagai tanda pembukaan COI

yangkut tata krama dan disiplin yang berlaku di Stikes Bali. Selama COI berlangsung, para cama juga akan membahas tentang sistem pendidikan na-

Di SMA dan SMK Kertha Wisata Sudah Terapkan

Motivasi K-13 Jembatan Menuju Indonesia Emas

Kepala SMA dan SMK Kertha Wisata, I Ketut Kuta dan Tjok Istri Putra Kartini.

DENPASAR-Fajar Bali Semangat baru dalam poroses pembelajaran di SMA dan SMK Kertha Wisata Denpasar, dimotivasi oleh penerapan kurikulum 2013 (K-13) kepada siswa kelas X dan XI. K-13 sebagai pintu jembatan menuju Indonesia emas tahun 2045 yakni memperingati 100 tahun Indonesia merdeka. Demikian dikatakan Kepala SMA Kertha Wisata Denpasar, I Ketut Kuta, S.Sos. dan Kepala SMK Kertha Wisata Denpasar, Dra. Tjok Istri Putra Kartini, Senin (25/08) kemarin. Guruguru SMA dan SMK Kertha Wisata sudah mengikuti wokshop impelentasi K-13, termasuk kepala sekolah. Oleh karena itu sesuai dengan ketentuan Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikpora) Denpasar, dua institusi tersebut dalam penerapan K-13 sesuai ketentuan. Khusus untuk kelas XII, masih menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Terhitung sejak tahun ajaran baru 2015/2016, Penerapan K-13 sudah terbilang merata, baik kelas X, XI dan XII. Dua sekolah ini sebagai sekolah sasaran K-13. Sehingga kedua lembaga ini lebih awal menerapkan K-13. Setiap mata pelajaran K-13, diwajibkan menerapkan pendidikan karakter, karena caracter building siswa sangat penting terlebih terkait sikap kelak di masyarakat. Selain tentang K-13, dia membenarkan, SMA Kertha

DENPASAR-Fajar Bali Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Denpasar, ikut aktif melestarikan budaya Bali, melalui pementasan tari barong di Kampus Poltekkes Denpasar belum lama berselang. Pelestarian budaya khususnya tari barong agar generasi penerus ikut melestarikan budaya Bali, kendati perkembanagn ilmu pengetahuuandan teknologi terus berkembang. Direktur Poltekkes Denpasar, IG Sudarmanto, kepada mahasiswa Poltekkes selalu mengingatkan tentang pelestarian seni dan budaya

Bali dipentas setiap prosesi yudisium atau meperingati dies natalis. Selain akademik, pelestarian budaya Bali penting, terlebih Bali sebagai daerah tujuan wisata terkenal di dunia. Pariwisata Bali adalah pariwisata budaya. Oleh karena itu sebagai mahasiswa juga ikut mendukung pariwisata budaya. Selain tari barong, jenis tari Bali lainnya harus pula dipelajari mahasiswa, karena pada ivent-ivent tertentu mahasiswa Poltekkes dibutuhkan untuk menampilkan sejumlah tari tradisional. W-001

FB/BLAS

Wisata hanya memiliki jurusan IPA dan IPS. Dengan demikian, kelas X jurusan sudah diterapkan untuk kedua jurusan tersebut. Sedangkan SMK memiliki 3 program studi yakni akomodasi perhotelan, tata boga dan usaha jasa pariwisata. Dikatakannya, SMK Kertha Wisata pada tahun jaran baru memperoleh 295 siswa baru dan total kels X,XI dan XII, 732 siswa. Tahun ini siswa baru lebih meningkat dibanding tahun lalu. Diakui, selain kuantitas, khusus kualitas tidak bisa ditawar-tawar dan oleh karena itu kedua instusi ini sangat peduli terhadap pelayanan. Baik kepada siswa dan pelayanan prima wajib hukumnya diberikan kepada siswa karena

sional, peran tenaga kesehatan dalam menunjang pencapaian derajat kesehatan masyarakat. Serta struktur organisasi kementerian Kesehatan sampai

dinas kesehatan, visi dan misi serta tujuan pendidikan di Stikes Bali. Widia juga berharap semua yang diberikan selama

FB/BLAS

COI, agar para cama cepat beradaptasi yang pada akhi r nya m a m p u m e n g i k u t i proses pembelajaran dengan baik. W-001

DR. Wedakarna Janjikan Kerjasama Jepang-Bali Lebih Erat

Diploma International Ucapkan Selamat Kepada Senator Terpilih

untuk masa depan lulusan. Bahkan, SMA dan SMK Kertha Wisata juga telah menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan membeli buku-buku untuk kebutuhan siswa. Setiap siswa menerima dana BOS Rp 500.000, dan dana itu digunakan untuk membeli buku. Buku-buku untuk kebutuhan siswa sudah lengkap, saat ini hanya menunggu buku untuk kebutuhan guru. Kartini mengungkapkan, SMK Kertha Wisata dalam proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan. Tujuannya, menyiapkan siswa agar memiliki kepribadian yang bermoral dan beretika, hingga mampu meningkatkan kualitas hidup dan memiliki keahliannya yang handal di bidangnya. Terutama sesuai bidang studi, akomodasi perhotelan, tata boga dan usaha jasa pariwisata. Siswa diharapkan agar mampu menguasai dan mengikuti perkembangan teknologi. Menyiapkan siswa agar menjadi tenaga kerja yang terampil, produktif untuk dapat mengisi lowongan kerja dan mampu menciptakan lapangan kerja sesuai bidangnya. Serta memberikan peluang masa depan yang lebih baik jika tidak bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Kartini meminta agar siswa dapat bersaing merebut pasar kerja terlebih di era globalisasi. Dimana, SMK Kertha Wisata juga memberikan nilai tambah di antaranya, fasilitas internet plus wifi gratis. LCD projector dan sound system disetiap kelas, kursus bahasa Inggris dan training di hotel dan biro perjalanan. Untuk siswa yang praktik di sekolah, telah dilengkapi fasilitas hotel bertaraf internasional. “SMK Kertha Wisata juga memiliki sejumlah mata pelajaran ekstra kurikuler, untuk menyalurkan talenta siswa, tandas Kartini. W-001

FB/IST

Apresiasi terhadap terpilihnya Dr.Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III sebagai Senator Republik Indonesia ( DPR – RI ) dengan suara terbanyak di Bali yakni 178.934 suara, tidak hanya mengalir dari dalam negeri tapi juga dari pihak internasional. Sejumlah diplomat, pejabat dan negara sahabat dari berbagai belahan dunia telah mengucapkan selamat pada Senator Termuda Bali ini. Salah satunya adalah ucapan selamat dari General Con-

sul Of Japan, His Excellency Kazua Shibhata bersama istri. Tidak tanggung – tanggung, undangan makan malam istimewa pun disiapkan khusus untuk Dr. Arya Wedakarna dikediaman pribadi Konsul Kekaisaran Jepang. Dalam kesempatan tersebut, HR. Kazua Shibata mengucapkan selamat atas terpilihnya Dr. Arya Wedakarna sebagai Senator Republik Indonesia terpilih sembari berharap kerjasama mutual antara Jepang dan Indonesia khususnya Bali terus dapat

ditingkatkan. Dan apresiasi terhadap hal ini langsung diutarakan Dr. Arya Wedakarna yang juga Rektor Universitas Mahendradatta Bali ini. ”Dalam perjuangan saya, saya akan memprioritaskan kerjasama dengan nilai – nilai berbasis Siwa Budha seperti Jepang yang memiliki budaya Budha dan Sintho. Saya ingin generasi muda Bali dapat belajar dari Jepang tentang nilai – nilai harga diri sebuah bangsa yang berbudaya. Jepang adalah negara kaya, modern dan canggih tapi sangat hormat pada budaya leluhur, tidak pernah melupakan bahasa daerah, mencintai aksara tradisionalnya dan sangat kuat dalam kultur. Begitu juga dengan kultur kesopanan, penghormatan terhadap orang tua dan tata krama. Ini juga yang disampaikan Bung Karno kepada Kaisar pada saat zaman perjuangan. Jepang adalah contoh baik bagaimana persahabatan itu dimulai,”ungkap Dr. Wedakarna yang Abhiseka Raja Majapahit Bali XIX itu. KJS

Poltekkes Denpasar Ikut Lestarikan Budaya Bali

ONLINE: www.fajarbali.com

FB/BLAS

BARONG-Mahasiswa Poltekes Denpasar saat menampilkan tari barong

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

SELASA, 26 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

VALAS MATA UANG

BELI

JUAL

USD

11.799

11.601

AUD

11.089

10.689

CHF

13.944

12.594

CAD

10.850

10.500

GBP

19.570

19.170

EUR

15.644

15.256

JPY

114.48

110.20

HKD

1.585

1.427

SAR

3.320

2.904

SGD

9.550

9.117

Sumber: BNI

BBM Sempat Langka di Denpasar

Pertamina: Stok di Bali Aman DENPASAR - Fajar Bali Bahan bakar minyak (BBM) sempat mengalami kelangkaan di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Denpasar. Kelangkaan ini mulai terjadi pada Senin pagi kemarin (25/8). Pantauan Fajar Bali, beberapa SPBU yang ada di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jalan Imam Bonjol hingga beberapa SPBU wilayah Kerobokan, Badung memasang tanda atau tulisan ‘BBM Habis’. Tak pelak, kondisi tersebut menyebabkan antrian panjang kendaraan baik kendaraan roda dua hingga empat. Saat dikonfirmasi, Marketing Branch Manager Pertamina Region V Bali - Nusa Tenggara. Barat (NTB) Iwan. Yudha Wibawa, kelangkaan BBM di sebagian wilayah Kota Denpasar bukan karena masalah pasokan. Katanya, habisnya stok BBM di SPBU - SPBU dikarenakan karena masalah teknis. “Ini murni teknis. Mungkin karena hari ini kami mengalihkan suplai semua dari Depo Manggis. Biasanya, selain Manggis ada juga Depo Pesanggaran. Tapi hari ini semua kami alihkan ke Manggis,” ujarnya. Pemindahan ini lanjut Iwan, dilakukan untuk mengoptimalkan Depo Manggis, Karangasem. Katanya, suplai tidak langsung disalurkan ke pompa bensin karena semua truk tanki BBM ke 1 depo sehingga harus bergiliran. Iwan juga menjanjikan bahwa suplai akan kembali normal. “Hari ini suplai akan kembali normal lagi,” ucapnya. Akibat hal ini Iwan menyampaikan permohonan maaf. Atas kondisi yang terjadi. Kelangkaan ini dalihnya, tidak disebabkan karena pasokan BBM untuk Bali dikurangi. Suplai untuk Bali masih tetap aman. Untuk bensin subsidi sambungnya, ada di kisaran 2 ribu hingga 22 ribu kilo liter perhari. Dan solar 600 kilo liter perhari. “Kami mohon maaf. Pada dasarnya suplai untuk Bali masih aman,” ucap Iwan. W-011

EKONOMI

7

Honda Gelar Pengundian Program AHASS Bali Vaganza 2014 DENPASAR-Fajar Bali Memamfaatkan moment Piala Dunia sebagai sarana untuk memberikanapresiasikepadakonsumen setia AHASS pada umumnya dan yang suka Bola pada khususnya. Astra Motor Main Dealer Bali menyelenggarakan program khusus bagi konsumennya beradu untung lewat Tebak Pemenang Juara Dunia 2014. Program tersebut digelar di seluruh AHASS wilayah Bali, periode 19 Mei s/d 13 Juli 2014. Kupon wajib diberikan kepada konsumen yang melakukan paket servis dang anti oli, atau pergantian part senilai Rp.100.000,- dan berlaku kelipatannya dengan maksimum 2 kupon per transaksi. Hanya kupon dengan tebakan benar yang berhak mengikuti undian Hadiah Utama dan semua kupon

diikutkan untuk hadiah yang lain selain hadiah Utama. Antusiasme konsumen untuk mengikuti program tersebut sangat besar hal ini dibuktikan dari jumlah kupon yang diundi sebanyak 102.364 lembar. Pengundian diselenggrakan pada Sabtu (23/8) lalu di Rumah Makan Subak . Hadir pada acara tersebuti Tecnikal Service Manager, Astra Motor Main Dealer Bali, Dharma Wijaya, saksi dari Dinas Social, perwakilan Badan Penanaman Modal dan Perijnan Bali, Kepoliasian, Notaris dan perwakilan AHASS seluruh Kabupaten/Kota wilayah Bali. Pada kesempatan tersebut Tecnikal Service Manager Astra Motor Main Dealer Bali, Dharma Wijaya mengungkapkan bahwa acara tersebut merupakan salah satu

FB/BGS

Suasana Pengundian Program AHASS Bali Vaganza 2014, Tebak Pemenang Juara Dunia, Bawa Pulang New Vario FI, berlangsung Sabtu (23/8) lalu, di Rumah Makan Subak, Denpasar bentuk apresiasi terhadap pemakai motor Honda. “ Di Indonesia olah

ragayangpalingdigandrungiadalah Sepak Bola, demikian juga sarana

atau alat transportasi nomor satu adalah sepeda motor,” jelasnya. “ Hal ini guna untuk memberikan apresiasi kepada konsumen setia AHASS berupa nilai lebih kepada konsumen AHASS saat melakukan perawatanmotornyadidealerresmi onda,” pungkasnya. Adapun hadiah Utama berupa 1 unit Honda New Vario FI , 4 buah TVLED19”MerkSharpdan10buah Camera Digital merk Fuji. Untuk HadiahUtamaberupa1unitSepeda Motor Honda Vario FI, dibawa pulangPT.AlamWisataBoga(AsaParis CabangMargaya), sementarauntuk Pemeneng TV LED Sharp 19” diraih IPutuSurgaWiraSentana(Asaparis Cabang Margaya), Harsudin (UD Kertiawan Motor), I Nyoman Dana (UD. Uluwatu Motor) dan PT. Rima Indaraya (PT Sari Niaga Motor Bali). (Bagus Sudarsana)

Bali Koi Fiesta II 2014, Ajang Pembelajaran dan Sosialisasi

Bali International Cocoa Festival

Bentuk Apresiasi Kepada Petani DENPASAR – Fajar Bali Untuk pertama kalinya, Bali akan menyelenggarakan ajang bertajuk Bali International Cocoa Festival (BICF) yang akan berlangsung pada 28-31 Agustus 2014 di Gedung Kesenian Bung Karno, Jembrana. Ajang ini diselenggarakan oleh Oxfam NOVIB, Bussines Watch Indonesia (BWI), Yayasan Kalimajari, Koperasi Semaya Samaniya bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana. Kegiatan ini bertujuan membentuk wadah strategis bagi semua komponen per-kakao-an di Indonesia dan Regional Asia dalam membangun komitmen bersamasama memajukan komoditi kakao secara berkelanjutan. Selain itu, untuk memperkuat posisi tawar petani sebagai kekuatan strategis dalam membangun kerja sama dan jaringan dengan semua pihak. “Festival ini akan menjadi momentum dalam upaya menyamakan kembali persepsi dan implementasi dalam pengembangan komoditi kakao secara berkelanjutan,” tutur Agung Widiastuti, Ketua Panitia Bali Cocoa International Festival, ketika memberikan sosialisasi kepada media, Senin (25/8) di kawasan Renon. Festival ini akan menjadi momentum dalam upaya menyamakan kembali persepsi dan implementasi dalam pengembangan komoditi kakao secara berkelanjutan. Dipilihnya Jembrana sebagai tuan rumah kegiatan karena Bali dengan segala padu padan budaya, kultur dan alam telah terbukti memukau semua manusia dan Jembrana adalah salah satu kabupaten penghasil kakao. Selain itu juga Jembrana memiliki catatan sejarah ketika berbicara produk berkelanjutan dalam kerangka sertifikasi. “Petani kita belum banyak mendapatkan apresiasi, untuk itu kita menggelar acara ini. Ini sebagai salah satu bentuk fasilitas kepada para petani agar petani mampu mendapatkan akses langsung ke market atau ke pasar,” lanjutnya. Untuk itu, suara petani dengan segala dinamikanya, seharusnya menjadi posisi tawar yang kuat dalam mata rantai pasokan per-kakao-an dunia. Harapannya adalah semua petani kakao dan seluruh komponen yang mengandalkan kakao sebagai sumber pendapatan dapat samasama berimbang meraskan manisnya coklat dalam hidup. “Festival ini kami dedikasikan untuk seluruh petani Indonesia, dengan spirit yang sama para petani mau mempertahankan usahanya dan para pengusaha pun lebih aware terhadap para petani itu sendiri,” tandasnya. M-005

Lila Eka Jaya DENPASAR-Fajar Bali Para pecinta ikan Koi di Kota Denpasar yang tergabung dalam Bali Koi Club dari mulai terbentuk 14 Agustus 2011, Bali Koi Club terus mengalami peningkatan jumlah anggota setiap tahunnya. Yang mana sampai saat ini sudah merangkul para penghoby ikan Koi sebanyak 50 orang anggota yang kesemuanya merupakan orangorang yang benar-benar pecinta berat ikan berjenis Koi ini. Untuk merangkul, ikatan dan jalinan antar komunitas dan ingin memperkenalkan ikan Koi ketengah masyarakat umum maka Bali Koi Club setiap tahunnya menyelegarakan Bali Koi Fiesta. Sedangkan ditahun ini (2014) merupakan penyelegaraan Bali Koi Fiesta ke-II yang telah terlaksana pada 20 sampai dengan 24 Agustus 2014 di Sanur Village Festival. “Bali Koi Fiesta ke-II yang telah selesai dilaksanakan ini akhirnya bisa berjalan dengan sukses. Semua itu tidak terlepas berkat kerjasama antara Bali Koi Club, Pemerintah Kota Denpasar

FB/AGUNG

dan panitia Sanur Village Festival,” papar Ketua Event Bali Koi Fiesta II 2014 yang juga salah satu anggota dari Bali Koi Club, Lila Eka Jaya, saat ditemui di kantor sekretariat Bali Koi Club, Jalan Letda Reta XXV No. I, Banjar Yang Batu Kauh, Denpasar, Senin (25/8) kemarin. Dilanjutkan, dalam acara tersebut telah memamerkan beberapa alat-alat dan keperluan ikan Koi dan bursa Koi. Yang mana pada 23 Agustus 2014 yang lalu juga telah diselenggarakan Junior Young Koi One Day Contest yang mana dalam ajang tersebut hanya boleh diikuti oleh ikan Koi ukuran 40 cm kebawah. “Banyak yang kita pamerkan dalam ajang ersebut yang mana semuanya bertujuan untuk mensosialisasikan keberadaan Bali Koi Club ketengah masyarakat serta pembelajaran bagi anggota Club itu sendiri,” jelasnya. Dikatakan, selain itu bertujuan juga untuk memperkenalkan keberadaan ikan Koi sebagai ikan. Disamping itu juga memberi sebuah informasi yang benar tentang segala yang berhubun-

FB/AGUNG

Kantor sekretariat Bali Koi Club, Jalan Letda Reta XXV No 1, Banjar Yang Batu Kauh, Denpasar gan dengan ikan Koi kepada masyarakat umum. “ D e n g a n d i p e r ke n a l kan ikan jenis Koi ketengah masyarakat setidaknya masyarakat yang sempat mengujungi stand pada saat dilaksanakan pameran kemarin. Benar-benar bisa menyerap informasi yang akurat dan tepat seputar ikan Koi sehingga masyarakat umum bisa tau keseluruhan yang terkait dengan ikan Koi maupun hoby ini,” ujarnya. Dilanjutkan, selain memberi manfaat kepada masyarakat umum dari telah terselengaranya Bali Koi Fiesta ke-II, juga bisa dijadikan sebagai ajang saling tukar pikiran atau pengalaman diantara komunitas. Mulai dari terkait dengan masalah perawatan, alat-alat penunjang perawatan, pakan sampai pada pemilihan ikan Koi itu sendiri. “Banyak manfaat yang didapat dari diselenggarakan Bali Koi Fiesta ke-II, baik itu bagi masyarakat umum maupun bagi anggota tentunya yang masih terkait dengan seputar ikan Koi,” ungkapnya. Ditambahkan, dalam Bali

Koi Fiesta yang ke-II jumlah ikan Koi yang diikut sertakan sebanyak 140 ikan Koi dari berbagai jenis. Sedangkan dari pelaksanaan pameran Bali Koi Fiesta ke-II dari mulai dibuka sampai penutup terlihat respon masyarakat umum yang sempat kestand sangat bagus. “Dilihat dari antosias masyarakat ditahun ini sangat bagus yang mana didukung juga oleh semangat dari para anggota Bali Koi Club yang terlihat sangat bersemangat. Sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar dan pada November 2014 kami juga akan menyelegarakan sebuah event yang sama di daerah Tabanan yang rencanaanya akan mengambil tempat di Gedung Mario,” katanya. Sedangakan diwaktu dan tempat yang berbeda salah satu anggota yang baru bergabung dalam Bali Koi Club yang juga langsung diberikesempatan untuk terlibat langsung kedalam Bali Koi Fiesta II, yang juga seorang penghoby ikan Koi sekaligus pemilik usaha yang bergerak tidak jauh dari hobynya tersebut

yaitu penjual ikan Koi serta pernak-pernik seputaran hoby ini dengan usaha yang diberinama Albra Koi Bali yang beralamat di Pasar Burung Sanglah, Jalan Serma Made Pil Kios No. 47 Denpasar, Carolina Paulina, saat ditemui disela-sela aktivitasnya menjaga toko miliknya kemarin mengatakan, dengan ikut masuk menjadi salah satu anggota baru kedalam Bali Koi Club dirinya merasa sanagat senang. Dikarenakan di Bali Koi Club banyak bisa mendapat manfaat terutama dalam hal memperoleh informasi seputar hoby ikan Koi. “Saya senang bisa ikut gabung kedalam Bali Koi Club. Disini saya bisa saling mengenal orang-orang yang memang memiliki hoby yang sama, selain itu juga untuk informasi seputaran iven juga lebih mudah kita dapatkan setelah menjadi anggota di Bali Koi Club ini,” ungkapnya. Ditambahkan, dengan bergabung dalam satu wadah ini dirinya mengatakan akan semakin mudah untuk menyatukan misi dan visa para penghoby ikan Koi pada khususnya. M-004*

Layouter: dejerie


8

SELASA, 26 AGUSTUS 2014 | TAHUN XV

FAJA R BALI

Pemkab Buleleng Jabarkan Program Tuntas Pembangunan Infrastruktur Jalan Diproyeksikan Lebih Cepat

Sejak memimpin Buleleng mulai 27 Agustus 2012 Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Wakil Bupati Nyoman Sutjidra dengan Program Tuntas salah satu penjabarannya pembangunan infrastruktur khususnya jalan.

SINGARAJA–Fajar Bali Jalan Kabupaten yang selama ini menjadi biang tersendatnya perekonomian masyarakat di Buleleng mulai mulus, nyaman dilewati, diantaranya di Desa Selat, kecamatan Sukasada yang menghubungkan dengan Desa Munduk, Kecamatan Banjar. Begitu pula pada tahun 2013, ruas jalan di Desa Selat telah di hotmix. Wujud pembangunan jalanjalan kabupaten itu merupakan realitas Program Tuntas, versi Bupati Agus Suradnyana akan rampung akhir tahun 2014, atau lebih cepat dari target semula yakni tahun 2017 mendatang. Realisasi pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan terwujud setelah dibarengi dengan jumlah anggaran mengalami peningkatan mencapai lebih dari empat kali lipat. Sebut saja alokasi perbaikan jalan

pada tahun 2012 yang hanya Rp 11 miliar dana itu meningkat menjadi Rp 23 miliar pada tahun 2013 dan naik lagi menjadi Rp 90 miliar pada tahun 2014. Bupati visioner (wawasan ke depan,red) itu mewujudkan akses jalan ke daerah pariwisata yang mudah dan nyaman dilalui. ”Banyak yang mengkritis kebijakan Pemerintah yang tidak memperdayakan jalan ke daerah wisata. Sebenarnya kami setiap tahun memperbaiki jalan dan kami juga memiliki keyakinan, jika jalan ke daerah wisata diperbaiki, maka perekonomian di desa setempat, bisa semakin menggeliat,”ujanya. Ia mencontohkan objek wisata Air Terjun Sekumpul di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan. Agus Suradnyana mengaku sempat bertemu sejumlah wisatawan di areal parkir. Sebagian besar diantaranya

mengeluhkan fasilitas jalan menuju objek wisata tersebut. Agus yang terkenal sebagai pengusaha properti sukses ini berpendapat, jalan menuju ke objek wisata Sekumpul perlu diperbaiki. Ia pun meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbunpar) Buleleng menginventarisiri jalan-jalan mana yang perlu diperbaiki, demi akselerasi pariwisata di Buleleng, yang sampai saat ini masih kalah dengan Bali Selatan. Ia juga sempat menyebut Desa Tambakan di Kecamatan Kubutambahan. Desa ini sebenarnya tergolong terisolir dibanding desa-desa lain di Kabupaten Buleleng. Untuk menuju desa ini hanya ada dua alternatif jalan, yakni melewati Desa Bontihing dengan kondisi jalan amburadul, atau melewati Kintamani, Bangli, dengan kondisi jalan yang relatip mulus. ”Masarakat di Desa Tambakan itu merasa tidak diperhatikan Pemkab Buleleng. Makanya tahun depan saya minta, jalan menuju Desa Tambakan yang melalui Desa Bontihing, dapat prioritas, supaya mereka bisa memenfaatkan jalur itu,” tandas Suradnyana. W-008

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan RSUD Buleleng Tambah Kamar Kelas 3

FB/AGUS

Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra Meresmikan Kamar Kelas Tiga RSUD Singaraja SINGARAJA–Fajar Bali Guna memajukan Kabupaten Buleleng bukan hanya melakukan perbaikan inpratruktur seperti jalan namun Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, juga melakukan berbagai terobosan yang intinya memberikan pelayanan kepada

masyarakat. Salah satu contohnya Bupati Suradnyana berkomitmen memberikan pelayanan prima dengan jalan memperbaiki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng. Dalam memberikan pelayanan prima itu, RSUD Kabupaten Buleleng resmi membuka

ruang Lely sebagai kamar rawat inap kelas tiga yang diperuntukan bagi pasien yang menggunakan fasilitas Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dalam kegiatan yang diresmikan secara simbolis pemotongan pita oleh Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra beberapa waktu lalu, ruang Lely akan menampung 16 pasien serta mendukung 132 Tempat Tidur kelas 3 yang sudah ada di RSUD Kabupaten Buleleng.”Kamarnya sudah sesuai dengan standard kamar kelas 3 Nasional,”ujar Wabup Sutjidtra. Wabup Sutjidra yang juga seorang dokter ini menambahkan pembangunan dibidang sarana dan prasarana kesehatan tidak hanya berhenti sampai dengan peresmian gedung kelas 3 RSUD,

Hormati Jasa Veteran

program selanjutnya membangun rumah sakit tanpa kelas (RS Pratama) yang akan segera dibangun pada akhir tahun 2014 di Buleleng Barat. ”Kita terus upayakan, lokasi sudah pasti di Desa Tangguwusia mudah-mudahan segera selesai untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,”janjinya. Di sisi lain, Dirut RSUD Gede Wiartana ketika dikonfirmasi menyatakan dengan dibukanya ruang Lely RSUD Kabupaten Buleleng telah mempersiapkan ruang rawat inap untuk kelas 3, atau 59% dari total kamar RSUD yang berjumlah 249 tempat tidur.”Ratarata pasien kelas 3 per bulannya sampai dengan 94 % ini yang kita antisipasi agar semua pasien mendapatkan penanganan yang layak,”tegasnya. W-008

Bupati Siapkan Pelayanan Kesehatan dan Bedah Rumah

SINGARAJA–Fajar Bali Salah satu menghormati dan menghargai atas jasa-jasa para veteran, Pemkab Buleleng akan memberikan fasilitas kelas satu kepada para veteran yang memanfaatkan jasa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaraja. Penegasan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana itu disampaikan saat tatap muka dengan para beteran di Wantilan Praja Winangun, Kantor Bupati setempat, saat kegiatan HUT Kemerdekaan RI, belum lama ini. “Kami berjanji untuk memberikan fasilitas kelas satu kepada para veteran yang ingin berobat di rumah sakit, sebagai wujud penghargaan kepada para veteran

yang rata-rata sudah memasuki usia lanjut,”ucap Bupati Agus Suradnyana. Sejatinya program ini sudah berjalan, sarana dan prasarana sudah disiapkan oleh RSUD dan Dinas Kesehatan, sekarang tinggal mengkomunikasikan kepada para veteran supaya memanfaatkan layanan tersebut. Selain kesehatan, Mantan Ketua Komisi III DPRD Bali ini juga mengaku telah menggulirkan program bedah rumah kepada para veteran. Dari data yang diperoleh dari Dinas Soial Kabupaten Buleleng tercatat 155 rehab rumah dengan nilai bantuan Rp 15 Juta telah diusulkan kepada Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera)

SINGARAJA–Fajar Bali Dinas Sosial Buleleng memasang target menyelesaikan masalah keterbatasan bantuan pada penyandang disabilitas, harus tuntas pada tahun 2017 mendatang. Target itu terbilang ambisius, karena harus diselesaikan dalam dua tahun kedepan, sementara jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Buleleng kini tak kurang dari 5.000 orang. Data di Dinas Sosial Bali menunjukkan, saat ini diseluruh Bali tercatat ada 20.097 orang penyandang disabilitas. Sebanyak 5.064 orang diantaranya, atau sekitar seperempatnya, berada di Kabupaten Buleleng.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Gede Komang mengatakan, khusus di Kabupaten Buleleng, jumlah penyandang disabilitas terbesar ada di Kecamatan Banjar, yakni sebanyak 479 orang. Sejak tahun 2013, Dinas Sosial Buleleng tengah menggenjot penyelesaian masalah penyandang disabilitas. Mulai memberikan kaki dan tangan palsu, kursi roda, tongkat ketiak atau kruk, tongkat tuna netra, hingga alat bantu dengar.”Sementara ini yang sudah selesai tuntas baru di Kecamatan Tejakula saja. Tahun ini kami fokus di Kecamatan Banjar. Mudah-mudahan dalam dua

FB/AGUS

INFRASTRUKTUR-Pengaspalan Jalan-jalan Pedesaan yang Dilakukan di Kabupaten Buleleng

FB/AGUS

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana Memberikan Penghargaan Kepada Para Vetran secara bertahap mulai diserahkan tahun 2014. ”Kami juga sudah programkan lewat Dinas Sosial, ini salah satu bentuk perhatian jangan

sampai para veteran yang mempunyai andil kemerdekaan tidak mendapatkan penghargaan sesuai jasanya,”pungkasnya. W-008

tahun bantuan untuk penyandang disabilitas ini bisa kami selesaikan,”ujar Kepala Dinas Sosial Buleleng, Gede Komang, saat ditemui Fajar Bali di ruang kerjanya, Senin (25/8) kemarin. Gede Komang mengatakan, saat ini pihaknya juga tengah mendorong para camat dan perbekel, mendata penyandang disabilitas di daerahnya masing-masing. Ditengarai masih ada beberapa penyandang disabilitas yang belum dilaporkan ke Dinas Sosial Buleleng, sehingga mereka belum mendapatkan bantuan. Gede Komang mengaku menemukan beberapa kasus penyandang cacat yang belum dilaporkan ke Dinas

Sosial Buleleng. ”Ada yang kami temukan dalam kondisi lumpuh dan tuna wicara, dan ini belum terdata. Kami harapkan perbekel dan camat bisa pro aktif lah,”imbuh pria asal Desa Tejakula itu. Selain memberikan peralatan untuk bantuan mobilitas penyandang disabilitas, Dinas Sosial Buleleng juga tengah berupaya memberikan bantuan lapangan pekerjaan kepada penyandang disabilitas dengan kategori ringan, menengah, dan berat. Bantuan lapangan pekerjaan itu diupayakan diakomodir melalui Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE). W-008

Bantuan Kepada Penyandang Disabilitas Tuntas 2017

Wabup Sutjidra Sidak Proyek Jalan di Desa Dasong dan Desa Lemukih

FB/AGUS

Wabup Sutjidra Melakukan Sidak Jalan dan Jembatan SINGARAJA-Fajar Bali Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG didampingi Kepala Dinas PU Ir. Nyoman Suryawan dan Kepala Inspektorat Ir. Ketut Yasa melakukan inspeksi mendadak di dua tempat proyek perbaikan infrastruktur jalan, Sabtu (23/8) lalu. Sidak pertama Wabup Sutjidra, menyasar proyek pembetonan jalan yang berada di Dusun Dasong, Desa Pancasari Kecamatan Sukasada yanng memiliki panjang 2,5 km dan lebar 3,5 m sudah selesai 100 persen dan sekarang sedang dalam masa pemeliharaan. Proyek pembetonan di Dusun Dasong yang sebelumnya rusak berat bertahun-tahun kini sudah dilakukan serah terima tahap pertama. Dalam masa pemeliharaan ini, kontraktor

masih bertanggung jawab jika ada masalah dalam proyek ini. ”Sebelum serah terima terakhir kontraktor masih bertanggung jawab kalau nanti ada jalan yang rusak,”ungkap Wabup Sutjidra. Setelah inspeksi di Dusun Dasong, Wabup Sutjidra melanjutkan inspeksinya ke proyek jalan dan jembatan yang menghubungkan Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada menuju Desa Lemukih Kecamatan Sawan. Di tempat ini, terdapat proyek jalan dan jembatan. Wabup Sutjidra mengatakan, proyek jalan targetnya tahun ini sudah selesai dikerjakan, dan lima jembatan di Desa Lemukih, Dua diantaranya sudah selesai dikerjakan. ”Sisa tiga jembatan yang belum selesai sudah akan segera disele-

saikan. Proses tender sudah selesai dan kini tinggal pelaksanaannya saja,”tegasnya. Wabup Sutjidra berharap agar proyek ini cepat selesai karena sangat membantu masyarakat yang berada di daerah Buleleng Timur khususnya yang ada di Kecamatan Sawan untuk akses menuju Bali Selatan. ”Ya mudah-mudahan cepat selesai agar masyarakat lebih gampang kalau mau ke Denpasar. Begitu juga yang merantau di Denpasar pulang kampung ke Kecamatan Sawan tidak perlu lagi melalui jalur Kota Singaraja,”harapnya. Wabup Sutjidra juga berharap masyarakat Buleleng bersabar terhadap program penuntasan perbaikan infrastruktur jalan mengingat jumlah jalan rusak cukup banyak yaitu 210 kilometer yang tersebar di selruh wilayah Kabupaten Buleleng. Untuk tahun 2014, Pemkab Buleleng telah menuntaskan 130 kilometer jalan rusak, dan 90 kilometer lagi akan dituntaskan tahun depan.”Tidak bisa sekaligus kami menuntaskan melihat begitu banyaknya persoalan yang ada. Tapi secara bertahap dengan program Tuntas kami optimis secepatnya seluruh jalan di Buleleng dalam kondisi layak,”bebernya. W-008

Ragam Kuliner di Buleleng Festival

bak. Bupati Buleleng Putu Agus jangan sampai lupa makanan SINGARAJA-Fajar Bali Berbagai ragam kuliner Suradnyana mengatakan, ke- khas kita. Jangan lupa kalau kita yang dimiliki Kabupaten beradaan zona kuliner dalam punya blayag, jukut undis, dan Buleleng dipamerkan saat setiap ajang festival dan pamer- sudang lepet,”ujar Agus. Buleleng Festival 2014, Min- an sangat penting, guna memSalah satu stand yang ramai ggu (10/8) lalu, yang terhim- pertahankan kearipan lokal pembeli adalah stand Lawar pun dalam zona kuliner. Tak menyusul sejumlah makanan Kebo yang menjadi makankurang dari 90 menu kuliner modern sudah masuk ke Kabu- an khas di Desa Lokapakkhas Buleleng sa, Kecamatan dari sembilan Seririt. Bukan kecamatan dihanya menjual j u a l d i e ve n t berbagai jenis tersebut. Meski makanan olahan tak mendapat daging kerbau subsidi seperti seperti kerbau tahun 2013 lalu, goreng, lawar namun zona kerbau, dan tum ini tetap ramai kerbau, stand pembeli. Hal ini ini juga menjual juga merupakan krupuk kerbau langkah pemerdan dendeng i n t a h d a e r a h Lambing Buleleng Festival (Bulfes) tahun 2014 kerbau. Dalam guna menunjuksehari, rata-rata kan atau memperkenalkan paten Buleleng. penjual makanan di stand Ia mengakui kini sudah se- kuliner dapat melayani hingga Kabupaten Buleleng. Sejumlah menu kuliner khas makin banyak generasi muda 500 porsi dengan harga jual Buleleng dijual di zona ini, yang menggemari makanan minimal Rp 10 ribu. Artidiantaranya Jukut Buangit, cepat saji dan berbagai jenis nya dalam sehari, perputaran Mengguh Kedongkol, Lawar makanan modern lainnya. ”Bo- uang di zona kuliner, minimal Kedongkol, Blayag, hingga Sio- leh saja makan yang begitu. Tapi mencapai Rp 45 juta. W-008 Layouter: Wiadnyana


KESEHATAN

FAJA R BALI SELASA, 26 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

9

Seputar Kanker Serviks Oleh : dr. Komang Ardiana Pramana Kanker Serviks (Kanker Leher Rahim) merupakan salah satu dari 5 tumor ganas terbanyak pada wanita. Kanker ini masih menduduki peringkat pertama di Indonesia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahunnya ratusan ribu wanita terdiagnosis terinfeksi Human Papilloma Virus (HPV) yang merupakan salah satu faktor utama tumbuhnya kanker ini dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks. Ada beberapa tipe kanker serviks. Tipe yang paling umum dikenal adalah squamous cell carcinoma (SCC), yang merupakan 80 hingga 85 persen dari seluruh jenis kanker serviks. Virus HPV ini ditularkan melalui hubungan seksual, baik oral maupun anal. Setiap wanita yang aktif secara seksual memiliki risiko terkena kanker serviks terutama wanita dengan partner seks lebih dari satu dan wanita yang melakukan hubungan seks tanpa pelindung sebelum usia 16 tahun. Gejalanya tidak terlalu terlihat pada stadium awal, itulah sebabnya kanker serviks sering dianggap sebagai “Silent Killer”.

Gejala akan mulai tampak pada stadium lanjut. Keputihan disertai bau busuk merupakan gejala yang paling sering ditemukan, timbulnya rasa nyeri disertai keluarnya darah dari jalan lahir yang dialami segera setelah berhubungan seksual, nyeri punggung, sakit saat buang air kecil dan air seni keruh, sulit buang air besar

dalam waktu lama disertai rasa kembung, bila stadium lebih lanjut maka gejala klinis akan

tampak lebih jelas. Screening adalah salah satu cara untuk mengetahui tanda-tanda awal kanker serviks sehingga dapat segera diterapi, antara lain dilakukan pemeriksaan Pap Smear dan Pemeriksaan visualiasi dengan larutan asam asetat. Pengobatan yang diberikan disesuaikan dengan stadium yang ditemukan s a a t p e m e r i ksaan. Pe n c e g a h a n dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan organ intim, menghindari hubungan seks bebas, terutama dengan lebih dari satu partner, mencegah hubungan seksual usia dini, rutin menjalani skrening dengan tes Pap Smear dan dapat juga dilakukan pemberian vaksin HPV untuk mencegah infeksi HPV. KJS

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkatkan Bunga Pemja,inan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

500/VIII/KJS

501/VIII/KJS

HERIKY computer SERVICE & SELL

Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati

524/I/TTV

519/I/TTV

018/I/FB/KTR

419/XI/AGN

518/I/IGR

ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire

864/VII/KTR

Fortuner

Elf Include BBM + driver 12 jam / hari

Inova

Hubnngi :

082237658590

836/VI/WS

MATAHARI AUTO GALERY NEW MODEL HARRIER 2.0

putih

NEW VELLFIRE ZG hitam 18Speaker SUBARU BRZ

Th2012 AsDK

HARRIER 2.4 Th’11+07Slv LPrem WRANGLER 3.6 SPORT Th’13 AsDK VELLFIRE GS’13 hitam Tg1 KM4Rb LEXUS RX 270’13 hitam AsDK

Hubnngi :

(0361) 7893104

Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS

517/I/IGR

166/VI/FB/IGR

453/XII/AGN

Layouter: Wiadnyana


10

SELASA, 26 AGUSTUS 2014 | TAHUN XV

Bupati Eka saat meletakkan batu pertama pembetonan jalan di Banjar Mayungan, Desa Baturiti. Jalan itu kini diberinama Jalan Ni Putu Eka Wiryastuti

Dibantu Jalan Beton

Warga Antapan Beri Nama Jalan Eka Wiryastuti Warga Desa Antapan Kecamatan Baturiti merasa sangat terbantu dengan adanya program partisipatif yang diberikan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.

TABANAN-Fajar Bali Jalan desa sepanjang 2 km yang kondisinya rusak. Berkat adanya program partisipatif jalan tersebut kini sudah dibeton. Dengan perbaikan jalan secara partisipatif, warga setempat yang sebagian besar petani kini bisa mengangkut hasil pertanian dengan baik. Digelontornya bantuan material seperti semen, pasir dan koral. Warga sangat senang dan merasa diringankan. Sebagai ucapan terimakasih, warga Desa Antapan khusunya di banjar Mayungan memberi nama jalan tersebut Jalan Ni Putu Eka Wiryastuti. Hal itu dibenarkan oleh Perbekel Desa Antapan I Nyoman Sunarta . Program bantuan pembuatan jalan beton diterimanya tahun 2012. “Kami dibantu semen, pasir, dan koral oleh pemerintah daerah,” jelasnya. Sementara itu untuk pengerjaanya, melibatkan seluruh warga masyarakat setempat. Bantuan partisipatif tersebut sangat dirasakan warga, pasalnya selama ini jalan aspal tidak mampu bertahan lama.

Mengingat kondisi wilayah Mayungan yang berada di dataran tinggi dan berhawa dingin. Jalan aspal cepat keropos dan berlubang karena curah hujang yang tinggi. “Sangat tepat kami diberikan bantuan jalan beton. Karena jalan beton lebih tahan lama,” jelasnya. Guna menghormati bantuan yang diberikan oleh Bupati Tabanan, maka warga pun sepakat memberikan nama jalan beton itu dengan nama Ni Putu Eka Wiryastuti. “Jalan sepanjang 2 km ini kami berinama Jalan Ni Putu Eka Wiryastuti,” tandasnya. Pihaknya berharap sisa jalan yang rusak lagi 3 Km bisa dibantu lagi. Karena sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat setempat. “Belum lama ini kami sempat menghadap Ibu Bupati. Memohon agar diberikan bantuan serupa karena 3 km jalan kami kondisinya masih rusak dan membutuhkan bantuan beton,” tandasnya. Kala itu Bupati Eka datang ke Mayungan meletakan batu pertama pembetonan jalan. Pada kesempatan itu Bupati membantu 500 zak semen,

FB/DONI

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat meresmikan jalan di Desa Antapan, Baturiti-Tabanan dan sebelumnya juga dibantu 100 zak semen dan meterial lainya. Material yang diberikan hanya memapu memperbaiki jalan sepanjang 2 km. Sementara yang 3 Km masih dalam proses dan dibantu secara bertahap. “Kami akan menuntaskan pembangunan jalan ini

secara bertahap. Yang penting warga bisa diajak untuk mendukung program partisipatif yang kita tawarkan,” ujar Bupati Eka Wiryastuti kala itu. Pada kesempatan yang sama Bupati Eka juga meresmikan jalan beton di Banjar Toh Jiwa, Desa Antapan, Bupati Eka meresmikan jalan

Bupati Eka Wiryastuti : Beton Jalan Langkah Inovatif Berkelanjutan

TABANAN-Fajar Bali B anyak nya jalan yang telah mengelupas dan berg e l o m b a n g d i ka b u p a te n Tabanan membutuhkan sentuhan perbaikan. Jalan tersebut sebagian besar adalah jalan desa yang juga usianya telah uzur. Sehingga sebagian besar kondisinya rusak. Dibutuhkan anggaran yang besar untuk memperb a i k i s e l u r u h j a l a n ya n g rusak di Tabanan. Pemkab Tabanan pun dihadapkan pada keputusan dilematis. Disatu sisi anggaran yang dimiliki Pemda minim, sed a n gka n p e rb a i ka n j a l a n menjadi sebuah keharusan untuk segera direaliasikan. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti kemudian mengambil terobosan agar masyarakatnya tersentuh bantuan perbaikan jalan. Program inovatif berupa

partisipatif masyarakat kemudian digelontorkan. Sejak tahun 2012 program partisipatif perbaikan jalan dengan cara dibeton direalisasikan. Pemkab memberikan bantuan berupa meterial seperti semen, pasir dan cor. S e d a n gka n p e n g e r j a a nya dilakukan oleh masyarakat sendiri. Upaya partisipatif p e rb a i ka n ja l a n te r nya t a mendapatkan respon positif dari masyarakat. Ratusan hingga ribuan proposal masuk meminta bantuan perbaikan jalan partisipatif. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan Pemkab Tabanan menilai program partisipatif pembetonan jalan itu sangat baik. Manfaat yang didapatkan oleh masyarakat sangat luar biasa. “Tujuan utama kita memperbaiki infrastruktur. Namun efek yang diberikan

FB/DONI

Ni Putu Eka Wiryastuti

dan dirakan oleh masyarakat luar biasa. Rasa gotong royong masyarakat kembali tergugah. Begitujuga rasa memiliki atas apa yang telah dikerjakaan bersama lebih terasa,” tandas Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Dikatakan, anggaran un-

tuk program tersebut terus ditingkatkan. Mengingat animo masyarakat sangat tinggi memohon perbaikan jalan secara swadaya dengan pola partisifatif . “Setiap tahun anggaran, kita pasti pos-kan untuk perbaikan jalan partisipatif,” jelas Bupati Eka. Ditegaskanya, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan program partisipatif pembetonan jalan agar mengirim proposal usulan ke Pemkab. Sebelum digelontor bantuan, pihaknya melalui Dinas PU Tabanan nantinya akan turun mengecek turun ke lapangan. “Pemerintah merasa diringankan, masyarakat pun senang karena diberikan bantuan material seperti semen, pasir dan koral,” pungkas Bupati pertama di gumi Bali ini. W-004

yang dibangun lewat program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( PNPM-MP) tahun 2012. Desa Antapan mendapatkan bantuan PNPM-MP dua unit yakni, SPP dan Sapras. Kegiatan SPP terdapat tiga unit dengan dana Rp 30 juta dan kegiatan sapras adalah, senderan dan

rabat beton. Senderan dengan tinggi 8 meter dan panjang 20 meter, dan rabat beton dengan panjang 600 x 2 meter, dengan dana Rp 192.219.000. Jalan ini dibangun dengan tujuan, memperlancar jalan pertanian dan jalur menuju air terjun yang ada di Desa Antapan dengan panjang 3

kilometer. Kedepan jalan ini diharapkan bisa dilanjutkan pengerjaanya karena menjadi icon jalur tracking dengan teras rice field dan water fall, karena di Antapan sedang dikembangkan wisata alam dan wisata budaya melalui desa wisata. W-004

Tahun Ini, Pemkab Anggarkan Rp 5,4 M untuk Program Partisipatif

TABANAN-Fajar Bali Program partisipatif yang digelontor Pemerintah Kabupaten Tabanan berupa pembetonan jalan. Sudah dimulai sejak tahun 2012 lalu. Program yang berkelanjutan itu ternyata mendapatkan respon luar biasa dari masyarakat. Untuk tahun 2014, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 5,4 M. “Dalam induk APBD kita anggarkan Rp 2,9 M sedangkan di anggaran perubahan sebesar Rp 2,5 M,” jelas Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Derah (Bappeda ) Tabanan I B Wiratmaja, kemarin. Dikatakanya, program partisipatif masyarakat yang dimuali sejak tahun 2012 lalu sejatinya merupakan program inovatif ide dan gagasan dari Ibu Bupati Tabanan. “Program ini tercetus karena faktor minimnya anggaran untuk perbaikan jalan yang kita miliki,” tandasnya. Dengan

FB/DONI

IB Wiratmaja ST, MT

keterbatasan anggaran yang ada, akhirnya dipilih program partaisipatif yang melibatkan masyarakat dalam perbaikan jalan. Pemerintah sebagai leading sector, memberikan bantuan bahan berupa semen, pasir dan koral. Sedangkan masyarakat yang mengerjakan perbaikan jalan tersebut. “Intinya kita ingin mengajak masyarakat untuk bergotong royong mengerjakan jalan yang rusak.

Sehingga ketika pembetonan jalan itu selesai. Masyarakat pun merasa memiliki jalan tersebut,” tandasnya. Efek dari program partisipatif pembetonan jalan yang melibatkan masyarakat adalah timbulnya sense of belonging ( rasa memiliki –red) masyarakat terhadap apa yang telah dikerjakan. “Secara otomatis masyarakat akan menjaga dan merawat jalan yang diperbaiki secara swadaya yang dibantu oleh pemerintah daerah,” tegasnya. Ditambahkanya, program partisipatif memiliki mampu meng-cover keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab untuk perbaikan infrastruktur. “Kami tidak memungkiri anggaran yang dimiliki pemkab sangat minim untuk perbaikan infrastruktur, untuk itu terobosan yang paling tepat adalah program partisipatif yang melibatkan masyarakat Tabanan secara langsung,” pungkasnya. W-004 Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

SELASA, 26 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

NASIONAL

Usulan Pimpinan DPRD Bali

Demokrat Bali Tunggu Keputusan DPP DENPASAR-Fajar Bali Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Bali Made Mudarta sepenuhnya menyerahkan keputusan pada DPP Demokrat di Jakarta untuk anggota dewan yang akan mengisi pada struktur pimpinan di DPRD Bali. “Kami sepenuhnya menyerahkan keputusan kepada DPP Partai Demokrat untuk mengisi struktur di tingkat pimpinan DPRD Bali periode 20142019,” katanya di Denpasar, Senin (25/8).

Ia mengatakan siapa pun diberikan tugas untuk mengisi unsur pimpinan di DPRD Bali agar melakukan sesuai dengan tugasnya dan bisa menjaga citra partai politik. “Untuk unsur pimpinan DPRD Bali kami mengusulkan tiga nama ke pusat, yaitu I Gusti Bagus Alit Putra, Cokorda Gde Asmara Putra Sukawati dan Nengah Tamba,” katanya. Sedangkan yang diusulkan untuk menjadi ketua Fraksi Demokrat di DPRD Bali sebanyak dua nama yaitu Wayan

Adnyana dan Dwi Utami Suryadi. Mudarta mengatakan periode lalu yang ditugaskan untuk menjabat Wakil Ketua DPRD Bali adalah I Gusti Bagus Alit Putra dan Ketua Fraksi Nengah Tamba. “Oleh karena itu kami menunggu keputusan dari Jakarta. Dan dari informasi di Jakarta saat ini masing-masing nama yang diusulkan untuk mengisi unsur pimpinan dilakukan uji kelayakan dan kepatuhan,” katanya. Berdasarkan informasi di Kan-

tor DPRD Bali, rencana pelantikan anggota DPRD periode 2014-2019 akan diselenggarakan pada 1 September mendatang. “Kami belum mendapatkan kepastian jadwal pelantikan anggota DPRD Bali. Memang rencananya pelantikan pada 28 Agustus 2014, namun karena anggota dewan sekarang masa berakhirnya 30 Agustus maka pihak DPRD masih melakukan konsultasi ke Jakarta,” kata Kasubag Humas DPRD Bali, Dewa Rai Rustina. AN

DARI HALAMAN 1

SKPD. Ia menyadari, banyak faktor yang menjadi pemicu, apalagi dengan aturan-aturan yang sangat ketat. Permasalahan komunikasi antara dinas dengan biro hukum disinyalir menjadi penyebab utama. Di samping pula, aturan yang menyusahkan dan sering kali tumpang tindih. Namun, terlepas dari hal terknis tersebut, Parta mensinyalir ada faktor lain. Ia khawatir, proyek tidak terlaksana, karena persoalan fee yang tidak selesai. “Saya khawatir ada persoalan yang tidak teknis, misalnya bagi fee yang tidak selesai. Bisa jadi sengaja agar Sisa Pengguaan Anggaran (Sipa) besar dan proyek tidak bisa berjalan. Kalau SIPA besar, kan justru menunjukkan pengelolaan yang tidak sehat,” jelasnya sekaligus menyampaikan tidak ingin permasalahan ini digunakan sebagai indikator, bahwa Dewan

tidak mengerti dalam perencanaan. Menyikapi tudingan anggota dewan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya pun memberi tanggapan. Ia mengakui, ada beberapa proyek di kabupaten/kota tidak terwujud. Suarjaya menyampaikan, ada beberapa proyek Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang masih terntunda. Menurutnya, hal itu disebabkan pihak kabupaten yang terlambat untuk melaksanakan. Contohnya, pembangunan RS di Kabupaten Gianyar yang dianggarkan Rp 6 miliar. Pembangunan terpaksa ditunda, lantaran waktu tidak mencukupi demikian juga dengan proses tender. Di kabupaten lain juga terjadi permasalahan serupa. Di RSUD Klungkung, pembangunan UGD sudah berjalan, tapi untuk radiologi tertunda. Di Kabupaten Karangasem juga banyak pro-

gram yang tidak terealisasi. Di antaranya pengadaan alkes senilai Rp 7 miliar, pembangunan ruang penyakit dalam senilai Rp 16 miliar dan pembangungan puskesmas di Desa Bebandem senilai Rp 6 miliar. Di Buleleng usulan dana untuk rehab RSUD Buleleng senilai Rp 15 miliar, justru gagal lelang. Meski beberapa proyek bangunan fisik gagal terwujud tahun 2014, Suarjaya menyatakan untuk proyek ambulance sudah berjalan. Enam ambulance untuk di Kabupaten Karangasem, dan masing-masing 4 untuk Kabupaten Klungkung dan Bangli siap untuk dioperasikan. “Induk 2015, tidak bisa realisasi, sudah usulkan untuk luncurkan, kami sudah buat kajian, sesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Anggaran yang tidak bisa tahun ini, sudah diusulkan untuk 2015,” terangnya. W-019

50 sampai 150 petugas yang akan melakukan patroli laut,” ucapnya. Sementara TNI Angkatan Udara mengerahkan dua unit pesawat tempur Sukhoi untuk melakukan pengamanan wilayah udara di Bali “Kami siapkan alutsista (alat utama sistem persenjataan) yakni pesawat tempur Sukhoi yang siaga di Pangkalan Udara TNI AU Hassanudin di Makassar,” kata Komandan Satuan Tugas Penerangan Komando Operasi Pengamanan VVIP, Kolonel Infantri Bernardus Robert ditemui usai gelar pasukan pengamanan UNAOC di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin (25/8).

Menurut dia, selain pesawat canggih buatan Rusia itu, pihaknya juga menyiagakan satu unit pesawat Heli MI-35, pesawat tempur F-16 sebanyak empat unit yang siaga di Pangkalan Udara Ngurah Rai, dan Satuan Tembak Rudal QW (1). TNI, lanjut Kepala Dinas Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI itu, juga telah membentuk satuan tugas Komando Operasi Pengamanan VVIP untuk menjamin kelancaran pertemuan ke-6 itu. Pihaknya juga telah menyiapkan petugas penembak jitu yang dempatkan di sejumlah titik strategis di sekitar lokasi

konferensi untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan. “Di tempat strategis yang dimungkinkan timbul masalah kerawanan, kami akan persiapkan itu (penembak jitu),” tuturnya. Konferensi ke-6 Aliansi Peradaban PBB itu dijadwalkan dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban ki-Moon, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak serta sejumlah menteri luar negeri dan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tema pertemuan itu mengangat “Persatuan dalam Keberagaman” sesuai dengan semboyan Indonesia yakni “Bhinneka Tunggal Ika”. AN

upacara (karya) di Pura Ulun Danu, Batur, Bupati Gianyar mengatakan, soal kemacetan, sampah dan lain-lain memang merupakan konsekuensi daripada kemajuan atau pembangunan. Bupati Bangli juga mengakui perlunya ada jalur-jalur khusus untuk pariwisata serta jalur menuju bandara. Sesungguhnya ada peluang membangun jalan untuk memecah kepadatan tersebut. Dari arah

Buleleng menuju Bangli ada peluang untuk dibuka jalur dari Buleleng menuju Tunon (Kintamani) lalu belok ke kanan tanpa melintasi Penelokan. Sebaliknya di selatan dari Sekardadi ke kiri ke arah Belancan seterusnya ke Bukih dan ke Glagah Linggah. Kemacatan yang sekarang terjadi cenderung karena arus dua arah, hanya terpusat pada satu jalur sehingga terjadi krodit di

Penelokan. “Bila arus alternatif itu dapat terwujud, kemacetan saat karya di Pura Ulun Danu, Batur pun dapat diminimalisir. Saya berharap bapak Gubernur Bali membuat akses khusus menuju bandara Buleleng di Bangli, selain mempertimbangkan memberi insentif. Ini untuk kemajuan Bangli yang selama ini sudah konsisten menjaga lahan-lahan konservasi”, tutup Gianyar. W-002

Kadiskes Sebut Keterlambatan Kabupaten

alat kesehatan (alkes), puskesmas, lab, UDG, serta ruang rawat kelas 3. Menurut Parta, program itu tersebar nyaris di seluruh kabupaten/kota. Namun, rata-rata tidak berhasil diwujudkan. “Kalau begini, harapan masyarakat untuk mendapat pelayanan lebih baik berarti tidak tercapai,” ungkapnya kesal. DPRD tidak menutup kemungkinan, bahwa program tersebut masih dapat dianggarkan dalam APBD induk 2015. Tapi yang dikhawatirkan oleh Komisi IV adalah nilai uang akan berubah. Dana yang sudah dianggarkan pada 2014, tidak akan cukup untuk pembangunan di tahun 2015. Lantaran, harga material dipastikan terus meningkat. Terkait permasalahan ini, Parta memang tidak sepenuhnya menyalahkan

Bali Dijaga Lima KRI, Dua Sukhoi

DARI HALAMAN 1 untuk selanjutnya melakukan siaga patroli keliling laut di kawasan Nusa Dua dan Denpasar. Julius menambahkan, peningkatan patroli laut itu terutama akan difokuskan di kawasan sekitar perairan di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai yakni di kawasan tinggal landas dan mendarat pesawat. “Itu merupakan daerah rawan yang menjadi atensi kami dalam mengamankan kawasan laut,” imbuhnya. Selain itu, rute pelabuhan di Pelabuhan Benoa Denpasar juga tidak luput dari pengawasan petugas. “Kami siagakan

Berharap Jalur Bandara Buleleng Lewati Bangli

DARI HALAMAN 1 wilayah-wilayah di bagian utara. Sebaiknya, pembangunan Bali dikembangkan ke arah utara, sehingga tidak ada kesenjangan selatan-utara. Dengan dibangunnya bandara di Buleleng, Bangli berpotensi menjadi jalur menuju bandara. Hal ini dipercaya dapat meningkatkan ekonomi di Bangli. Ditanya soal kemungkinan kemacetan, terutama ketika

11

Disdikpora Bantah Tak Lakukan Verifikasi

DENPASAR-Fajar Bali Dari tahun ke tahun, DPRD Bali terus memprioritaskan anggaran untuk pendidikan. Mulai dari dana untuk pembangunan sekolah, rehab gedung, hingga beasiswa miskin. Sayangnya, alokasi tersebut belum dimanfaatkan dengan baik oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali. Hingga muncul temuan, pemberian beasiswa miskin yang salah sasaran. Senin (25/8) kemarin, Komisi IV DPRD Bali pun menuding, Disdikpora tidak melakukan verifikasi ke lapangan hingga muncul temuan tersebut. Ketua Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Parta mengatakan evaluasi realisasi program di Disdikpora sangat mengecewakan. Distribusi beasiswa miskin jadi sorotan utama. Laporan terkait pemberian beasiswa yang salah sasaran terus mengalir. Ia menyontohkan, di daerah perkotaan anak-anak yang tergolong mampu sering disarankan untuk mencari surat keterangan tidak mampu, hanya untuk memenuhi kuota beasiswa. Sedangkan, di daerah pedesaan justru sebaliknya, banyak anak yang benar-benar miskin, tapi tidak mendapat beasiswa, karena kouta terbatas. Persoalan demikian diyakini tidak hanya terjadi di

wilayah Denpasar saja. Di kabupaten/kota lain pun terjadi hal yang sama, hanya saja tidak terungkap. “Itu terjadi di seluruh Bali. kami sampaikan agar kepala dinas pendidikan dan jajaran Disdikpora di kabupaten/kota untuk membuat mekanisme baru menyangkut pemberian besiswa miskin ini agar tepat sasaran,” ungkap Parta. Fenomena di lapangan ini tentu sangat mengecewakan anggota dewan. Apalagi, setiap pembahasan anggaran, alokasi untuk beasiswa miskin selalu menjadi prioritas. H a ra p a n nya , a ga r s e m u a siswa miskin di Bali tertolong. “Realitanya bantuan salah sasaran dan siswa miskin banyak yang tidak mendapatkan bantuan,”tegasnya. Di samping itu, Parta mengungkap, pihaknya tidak pernah mendapatkan data yang akurat dari Dinas Pendidikan. Dinas pendidikan juga tidak pernah melakukan verifikasi data yang diperoleh dari masing-masing sekolah dan Dinas Pendidikan tidak pernah turun langsung. Dicecar sederet pertanyaan, Kadisdikpora Provinsi Bali, TIA Kusuma Wardani pun angkat bicara. Ia menyampaikan, untuk sekolah SD besarnya bantuan Rp 620 ribu per siswa pertahun. Untuk sekolah SMP besarnya

bantuan Rp 890 ribu perorang per tahun. Untuk SMA besarnya dana bea siswa miskin Rp 2 juta per orang pertahun. Bantuan untuk SMK 3,2 juta per orang pertahun dan khusus untuk sekolah SMK 1 Denpasar sebesar Rp 22 juta perorang per tahun yang jumlah siswanya 150 orang. Seluruh bantuan tersebut, sudah didistribusikan sesuai dengan mekanisme. Sekretaris Disdikpora, Ketut Sarinah pun ikut menambahkan. Menurutnya, usulan beasiswa miskin diajukan langsung oleh sekolah. Nama-nama siswa yang dinilai berhak mendapatkan bantuan, ditentukan oleh sekolah. Meski demikian, bukan berarti pihaknya tidak melakukan verifikasi. Verifikasi tetap dilakukan, misalnya saat satu sekolah mengusulkan agar semua siswanya mendapatkan beasiswa. Tak puas dengan jawabanjawaban dan data Disdikpora yang dianggap tidak lengkap, Parta beserta anggota dewan lainnya Cokorda Kertyasa, Made Suamba, Utami Dwi Suryadi dan Ketua komisi II Putu Tuti Kesuma Wardani pun sepakat menyetop rapat koordinasi tersebut. Rapat akan digelar kembali pada Selasa (23/8) hari ini, dengan catatan agar Disdikpora menyiapkan data yang valid dan lengkap. W-019

DARI HALAMAN 1

“Sedana Arta masih muda, harus sabar dulu, jangan buru-buru jadi bupati. Walaupun ada yang memanas-manasi supaya tidak lagi berpasangan dengan Made Gianyar, jangan terpengaruh. Kalau pisah malah dua-duanya bisa tidak jadi. Saya yakin keduanya masih bisa diajak bicara untuk bersatu demi partai”, beber Koster. Sebagaimana diberitakan, Made Gianyar dan Sedana Arta diisukan pecah kongsi jelang laga pilkada 2015 di Bangli. Sedana Arta ditengarai akan maju sebagai bakal calon bupati, tidak lagi menjadi calon wakil bupati. Apalagi

muncul nama Sedana Arta yang diusulkan sebagai kandidat calon bupati Bangli 2015-2020, dalam rapat PAC PDIP Kecamatan Bangli di Sekretariat DPC PDIP Jalan Banteng no. 5 Kelurahan Kubu Jumat (22/8) lalu. Santer pula terdengar, partai lain sedang gencar melirik Sedana Arta lantaran dianggap mampu jadi ‘kuda hitam’ dalam suksesi kepemimpinan 2015 mendatang. Namun sampai berita ini diturunkan, Sedana Arta belum mau menanggapi isu itu. Sedana Arta masih enggan memberikan komentarnya. W-002

juga mengalami kondisi serupa. Penyebab lambatnya pasokan BBM dari Depo ke SPBU belum diketahui jelas. Selain mengalami keterlambatan pengiriman, hal lain yang dialami adalah berkurangnya pasokan BBM dari biasanya 12.000 liter menjadi 8.000 liter. Atas kondisi ini, aparat Polres Klungkung melaku-

kan peninjauan langsung ke setiap SPBU. Pengecekan ini dilakukan guna mengantisipasi ada warga masyarakat yang menimbun BBM. Namun pengecekan ini ternyata siasia. Mengingat di setiap SPBU sudah tidak ada BBM jenis solar dan bensin. Didapatinya di setiap SPBU hanya ada BBM jenis Pertamax saja. W-010

Jika Gianyar-Artha Pecah, PDIP Khawatir Kalah beradu di Pilbup Bangli. Sebaliknya bila paket ini pecah, dia khawatir paket PDIP kalah. Maka dari itu Koster berharap agar Sedana Arta tetap bisa menjadi gandengan Made Gianyar (Paket Gita). “Sebagai kader saya berharap dan mendorong keduanya berpasangan untuk maju lagi, jangan pecah”, ujarnya. Menangkap tanda-tanda Sedana Arta ingin maju menuju Bangli 1, Koster mengimbau agar Sedana Arta dapat menahan nafsu.

12 SPBU di Klungkung Kehabisan BBM DARI HALAMAN 1 menjelaskan pasokan BBM dari Depo Manggis tidak kunjung datang sejak hari Minggu. “Kalaupun dapat pasokan, hanya 8.000 liter saja, tapi datangnya juga tidak menentu. Kalau Pertamax masih banyak,” terang Ariani. Petugas di SPBU lainnya

Jika Murni Adat, MUDP Siap Menengahi

DARI HALAMAN 1 ujug-ujug turun ke lapangan jika belum mengetahui persoalan apa yang terjadi antara krama Banjar Suka Duka Giri Dharma, Desa Ungasan dengan pihak pengelola obyek wisata Garuda Wisnu Kencana selama ini. Maka dari itu, MUDP akan mengkaji persoalan itu agar terang benderang. Jika memang itu murni persoalan adat, maka dengan digandeng pihak Pemerintah Kabupaten Badung, MUDP Bali siap turun menengahi. “Terus terang kami belum tahu persis persoalan antara krama Ungasan dengan pihak

pengelola. Kesepakatan apa yang sebelumnya dibuat kami belum tahu persis. Maka dari itu, kami belum berani turun, agar tidak salah langkah. Namun jika masalahnya sudah dikaji dan itu memang persoalan adat murni, MUDP dengan digandeng pemerintah kabupaten terkait siap turun menengahi”, papar Suwena. Sebagaimana diberitakan, krama Banjar Suka Duka Giri Dharma Desa Ungasan memblokade akses masuk ke GWK Minggu lalu dengan batu kapur. Mereka melakukan aksi itu lantaran tutuntannya ke pihak pengelola GWK belum direal-

isasikan. Beberapa tuntutan itu yakni merealisasikan janji manajeman GWK untuk membuat Rurung Agung menuju setra sepanjang 6 kilometer, membuat jalan lingkar untuk akses sebagian warga Banjar Giri Dharma. Mereka selama ini masih melalui jalan setapak. Pihak manajemen juga dituntut menyediakan pemukiman layak huni dengan fasilitas listrik dan air, mereka juga meminta ganti rugi atas rumah yang tergusur oleh proyek GWK, terakhir mereka meminta GWK prioritas mempekerjakan karyawan lokal. Sementara dari perwaki-

lan pihak pengelola, A.A Rai D a l e m m e n j e l a s ka n b a h wa tuntutan warga adalah masalah klasik. Hanya saja pihak manajemen bukannya tidak mau merealisasikan. Tetapi lantaran gonta-ganti kepemilikan GWK, sehingga menyebabkan terbengkalainya sejumlah program, termasuk rencana membikin rurung agung. “Masalahnya setiap ganti investor, selalu membuat satu konsep yang baru. Jadi itu kendalanya. Tapi kami sudah berusaha sebaik mungkin untuk mendengar aspirasi masyarakat”, jelasnya. W-019

ja asal Bondosowo Jawa Timur, cukup beralasan. Pasalnya banyak sekali pekerja asal Bondowoso yang kerja sebagai buruh pembuat genteng. Seperti yang dilakoni oleh Kahar (52). Ibu tua ini sudah 12 tahun menjadi pekerja pembuat genteng di Pejaten. “Saya kerja borongan. Setiap seribu genteng yang bisa dicetak dibayar Rp 200 ribu,” jelasnya. Ia ting-

gal bersama tiga anaknya di tempat pembuatan genteng tempatnya bekerja. Merasa penghasilannya cukup untuk hidup, ia menekuni profesi itu.” Ya kalau kurang bisa bon sama bos,” katanya. Keahlian membuat genteng sudah didapatkan sejak di kampung halamannya di B o n d o wo s o , J awa T i m u r. Karena disana juga banyak

pengerajin genteng sama seperti di Pejaten. Siti juga pekerja genteng asal Bondowoso lainya. Ia bersama suaminya sudah lama juga bekerja di Pejaten. “Saya sudah lama kerja disini mas,” jelasnya. Waktu anak pertamanya lahir dan kini sekolah di Jawa kelas 2 SD, ia telah menjadi pekerja genteng di Pejaten. ***

Harga Melorot, Dijiplak Pengerajin Genteng Bondowoso DARI HALAMAN 1 kembali. Secara umum pemilik usaha genteng yang memiliki modal pas-pasan berharap harga genteng tetap stabil. “Harga genteng Rp 1000 per biji, kami sudah mampu menutup semua biaya produksi,” tandasnya. Dijiplaknya produk genteng pejaten oleh mantan peker-

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12

POLITIK Aburizal: Munas Golkar 2015, Kader Harus Patuh

FAJA R BALI

SELASA, 26 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Penerapan UU Desa Perlu Kajian Khusus AMLAPURA-Fajar Bali Undang-undang no 6 tahun 2014 tentang Desa perlu dikaji secara mendalam untuk bisa diterapkan di P rov i n s i B a l i , s e hingga tidak menimbulkan konflik di tengah masyarakat. H a l i t u d i ka t a ka n anggota DPRD Karangasem, I NyFB/BUDIASA oman Winata, Senin I Nyoman Winata (25/8) kemarin. Sebagai anggota dewan, pihaknya akan berupaya bagaimana menyikapi kebutuhan di Bali, biar tidak bertentangan dengan keberadaan undang-undang tersebut. Meskipun Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) merekomendasikan pendaftaran desa pakraman ke pusat, namun mesti dipikirkan juga keberadaan desa dinas. “Kalau memang desa pakraman yang didaftarkan, sebaiknya desa dinas juga dipikirkan dan dicarikan solusinya, kalau bisa biar desa dinas juga berjalan,” ujarnya. Secara pribadi, politisi PDI Perjuangan yang telah dua periode menjabat sebagai anggota dewan ini berharap, Pemerintah Provinsi Bali melakukan kajian yang lebih mendalam lagi. Jika pun keduanya bisa dijalankan di Bali, tentu hal itu akan sangat baik. Namun apabila tidak, dan hanya satu yang mesti didaftarkan, pihaknya pun meminta agar hubungan antara desa pakraman dan desa dinas tetap bisa berjalan dengan baik. “Pasti kami di DPRD akan membuat langkah bagaimana aturan main dalam menyikapi ini,” ujar Politisi asal banjar Asak Kawan, Desa Pertima,Kecamatan Karangasem ini. W-016

Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan bahwa Musyawarah Nasional IX Partai Golkar baru akan digelar pada 2015. Ia meminta keputusan itu dipatuhi oleh semua pengurus dan kader partainya.

JAKARTA-Fajar Bali Aburizal menjelaskan, penyelenggaraan munas pada 2015 merupakan rekomendasi dari Munas VIII yang digelar di Pekanbaru pada 2009 lalu. Keputusan itu kemudian dipertegas dengan adanya kesepakatan dari Ketua DPD I Partai Golkar dari 30 provinsi. “Dalam suatu organisasi, setiap keputusan organisasi harus dijalankan oleh semua

anggotanya. Kalau sudah diputuskan, enggak boleh ada yang enggak loyal,” kata Aburizal seusai bertemu dengan 30 Ketua DPD I Golkar, di kediamannya, Jakarta Pusat, Senin (25/8). Selain itu, Aburizal juga memberi peringatan perihal suara lain dari internal partainya mengenai munas adalah tidak sah. Alasannya ialah karena usulan penyelenggaraan munas pada 2014 tak menda-

pat dukungan minimal dari dua pertiga pengurus DPD I Golkar. “Jumlah suaranya kan 33 provinsi, ditambah sekitar 540 kabupaten/kota. Jadi, kalau suaranya cuma satu atau dua, itu enggak ada artinya,” ucap Aburizal. Diberitakan sebelumnya, Aburizal menerima kedatangan Ketua DPD I Partai Golkar dari 30 provinsi. Hanya ada tiga Ketua DPD I Golkar yang tak hadir dengan berbagai alasan, yakni DPD Provinsi Papua Barat, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat. Dalam pertemuan itu disepakati Golkar berada di luar pemerintahan dan akan menggelar musyawarah nasional pada 2015. Perdebatan mengenai pe-

FB/IST

PATUH-Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie berbicara kepada wartawan seusai melakukan pertemuan dengan para pimpinan DPD I Golkar di kediamannya, Jakarta Pusat, Senin (25/8).

nyelenggaraan Munas IX menjadikan internal Golkar memanas. Menurut kubu Aburizal, Munas IX Golkar digelar pada 2015 sesuai rekomendasi Munas VIII di Pekanbaru pada 2009

Kubu Prabowo-Hatta Terkejut Polri Usut soal Lambang Garuda Merah

Dewan Jembrana Bentuk Enam Fraksi

NEGARA-Fajar Bali Setelah melalui rapat, Senin (25/8) kemarin, akhirnya dipastikan di DPRD Jembrana terbentuk enam fraksi. Keenam fraksi tersebut adalah Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Hanura, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Demokrat Sejahtera (gabungan PKS dengan Demokrat) dan terakhir Fraksi Kebangkitan Nasional (gabungan PKB dengan Nasdem). Fraksi PDI Perjuangan merupakan fraksi yang memiliki jumlah anggota terbanyak yakni 14 anggota. Setelah itu Fraksi Demokrat Sejahtera dengan enam anggota (4 dari Demokrat dan 2 dari PKS ). Selanjutnya, Fraksi Hanura, Fraksi Gerindra dan Fraksi Golkar masing-masing empat anggota. Sedangkan PKB berjumlah dua anggota yang merangkul Nasdem (1 anggota) menjadi Fraksi Kebangkitan Nasional. Ketua Sementara DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa usai rapat mengatakan, dari hasil rapat seluruh anggota dewan, bahwa diputuskan enam fraksi. “Siapa yang menjadi ketua fraksi, akan dibicarakan dan diputuskan dari masing-masing fraksi,” ujarnya. Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Jembrana, Wayan Wardana kemarin mengatakan, bergabungan PKS ke Demokrat, karena memang ada permintaan dari PKS. Partainya kata Wardana, tetap terbuka dan diterima oleh seluruh anggota. “Kami terbuka saja,” ujarnya. Bergabungnya PKS dengan Demokrat, juga terkait dengan apa yang dilakukan di pusat. Selanjutnya, partainya akan mengirimkan nama ketua Fraksi untuk diumumkan pada rapat paripurna nanti. Sekedar diketahui, sebelumnya PKB dengan PKS, pada dewan periode sebelumnya menjadi satu fraksi yakni Fraksi Satu Tujuan. Namun sekarang berpisah, PKS gabung dengan Demokrat, PKB gabung dengan Nasdem. W-003

KPU Tabanan Susun Tahapan Pilkada Tabanan

TABANAN-Fajar Bali KPU Tabanan mulai menyusun tahapan pemilu bupati dan wakil bupati Tabanan Mei 2015. Tahapan tersebut diawali dengan penyusunan DPS ( Daftar Pemilih Sementara ) . Komisioner KPU Tabanan I Wayan Sutama, Senin (25/8) kemarin mengatakan, KPU sudah mulai menyusun tahapan Pilkada Tabanan 2015. Sedangkan untuk tahapan penyusunan Daftar Pemilih Sementara juga masih dalam proses. Dijelaskannya, seb e l u m d i te t a p ka n nya DPT Pilbup Tabanan diawali dengan PILBUP mendata DP4 ( Data TABANAN Pe n d u d u k Pe m i l i h Potensial). Data DP4 ini berada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tabanan. Data DP4 akan disandingkan dengan data DPK (daftar pemilih khusus) dan DPKTB (daftar pemilih khusus tambahan yang menggunakan KTP ) pada pemilu presiden (pilpres ) 2014. DPK pilpres berjumlah 49 dan jumlah DPTB sebanyak 2700 pemilih. Begitu juga dengan data DPT Pilpres sebanyak 353.300. “Data ini kita sandingkan, jadi untuk proses penentuan DPS menuju DPT Pilbup Tabanan ini masih panjang,” tegasnya. Sementara itu, pihaknya juga akan meminta data ke Dinasdukcapil Tabanan terkait data jumlah penduduk Tabanan secara keseluruhan. Data tersebut dipergunakan sebagai acuan untuk menentukan jumlah dukungan yang harus dilengkapi oleh calon bupati dari perseorangan ( independent). W-004 ONLINE: www.fajarbali.com

lalu. Namun, kubu penentangnya bersikeras bahwa munas harus digelar Oktober 2014 sesuai dengan AD/ART Partai Golkar bahwa munas digelar setiap lima tahun sekali. KP

FB/IST

GARUDA MERAH-Seluruh elite partai pendukung Prabowo-Hatta saat menanggapi putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014, di Hotel Grabd Hyatt, Jakarta, Kamis (21/8).

JAKARTA-Fajar Bali Anggota tim advokat Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Habiburokhman, menyayangkan pemanggilan salah seorang anggota DPP Partai Gerindra yang bernama Danang oleh penyidik

Bareskrim Polri, Senin (25/8). Danang dipanggil sebagai saksi dalam perkara sangkaan penghinaan terhadap lambang negara dan penggunaan secara tidak sah. “Kasus lambang negara garu-

da merah ini kan sudah dipakai jutaan orang, kalau ini dipersoalkan, tentu akan melibatkan banyak orang, seperti Pak Prabowo, Pak Hatta,” kata Habib, Senin. Menurut Habiburokhman, Koalisi Merah Putih saat itu

JAKARTA-Fajar Bali Partai Gerindra mengajukan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon dan Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani sebagai calon ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka diajukan karena merupakan pimpinan pengurus partai dan juga memiliki kapasitas. “Mereka itu adalah pimpinan partai dan kapasitasnya cukup baik dibandingkan orang-orang baru yang tidak dikenal di Gerindra. Jujur, saya banyak tidak tahu yang terpilih dari Gerindra itu,” ujar politisi Partai Gerindra, Desmond J Mahesa, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin

(25/8). Desmond mengatakan, pengajuan dua nama itu juga sangat bergantung pada tindak lanjut gugatan judicial review terhadap Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) di Mahkamah Konstitusi. Apabila gugatan itu ditolak, mekanisme pemilihan ketua DPR akan mengikuti UU MD3 baru, yakni dengan voting, di mana semua fraksi bisa mengajukan calonnya. Namun, apabila gugatan itu diterima, DPR harus menggunakan UU Nomor 27 Tahun 2009, yakni ketua DPR menjadi hak partai pemenang pemilu. Mengenai kemungkinan Ger-

indra melobi partai lain yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih, Desmond menilai hal itu sangat memungkinkan. Saat ini, Partai Golkar juga berambisi menduduki kursi ketua DPR. Nama-nama yang diajukan Golkar meliputi Setya Novanto, Fadel Muhammad, Ade Komarudin, Agun Gunanjar, dan Airlangga Hartarto. Desmond berpendapat, bisa saja Golkar tidak menargetkan posisi ketua DPR sehingga partai berlambang pohon beringin itu bisa mengalah untuk Gerindra. “Apakah itu target Golkar atau tidak, ya bisa saja. Tapi, sekarang belum kami bahas,” katanya. KP

SINGARAJA–Fajar Bali Pasca melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri pekan lalu, DPRD Buleleng berencana membahas pembentukan fraksi-fraksi, yang akan dilaksanakan, Selasa (26/8) hari ini dan ditarget selesai secepatnya. Semestinya, pembahasan pembentukan fraksi dan alat kelengkapan DPRD Buleleng sudah selesai tiga minggu sejak pelantikan pada Jumat (15/8) pekan lalu. Namun seminggu berlalu, masih belum ada tanda-tanda pembentukan fraksi-fraksi dan pembahasan tata tertib DPRD Buleleng. Padahal APBD Perubahan 2014 dan APBD Induk 2015 harus segera dibahas. Dari wacana yang berkembang di gedung dewan, diprediksi akan ada enam fraksi di DPRD Buleleng. Diantaranya, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Golkar, Fraksi Nasional Demokrat, Fraksi Indonesia Raya, Fraksi Hanura, dan Fraksi

Demokrat. Hanya H. Mulyadi Putra, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saja yang belum memastikan diri akan merapat ke salah satu fraksi tersebut. Wakil Ketua DPRD Buleleng Ketut Susila Umbara yang dikonfirmasi Fajar Bali, Senin (25/8) kemarin, mengaku telah melakukan pertemuan dengan staf di Direktorat Kepala Daerah Kemendagri yang bernama Magdalena. Dari hasil pertemuan itu, DPRD Buleleng diminta tetap berpatokan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2010, dalam pembentukan peraturan maupun tata tertib DPRD Buleleng. ”Setelah konsultasi, besok (hari ini-Red) kami membentuk fraksi-fraksi. Setelah itu akan kami bentuk dua pokja. Satu pokja akan menyusun tata tertib dan satu pokja akan membentuk kode etik. Setelah itu akan langsung kami bentuk alat kelengkapan,” ujar Susila Umbara.

telah melaporkan persoalan penggunaan lambang garuda merah itu ke Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu. Namun, ketiga lembaga itu

memutuskan tidak ada yang salah dengan penggunaan lambang tersebut. “Menjadi mengejutkan ketika tiba-tiba Mabes Polri melayangkan surat panggilan kepada pengurus DPP Gerindra karena selama ini mekanisme penerimaan dan pemrosesan perkara di Mabes Polri sangat ketat,” ujarnya. Habib menambahkan, Mabes Polri selama ini banyak menolak laporan yang masuk karena tidak memiliki landasan hukum yang kuat. Dengan adanya surat pemanggilan ini, dapat dipastikan perkara ini dianggap perkara serius. Lebih jauh, ia khawatir adanya pemanggilan ini menjadi langkah awal atas sikap represif Mabes Polri. Bahkan, ia mengaku khawatir jika pemanggilan ini merupakan salah satu upaya Polri berpihak kepada penguasa. “Jangan sampai ada kesan pemanggilan pengurus DPP Gerindra ini sebagai order dari pihak tertentu,” katanya. Tim relawan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sempat melaporkan penggunaan lambang garuda merah itu ke Bareskrim Polri. KP

Gerindra Ajukan Fadli Zon dan Ahmad KPU Siap Hadapi Jika Pansus Pilpres Dibentuk Muzani Jadi Calon Ketua DPR

JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum mengaku belum melakukan persiapan khusus untuk menghadapi wacana pembentukan panitia khusus pemilu presiden 2014 di Dewan Perwakilan Rakyat. Meski demikian, KPU siap menghadapi jika Pansus Pilpres tersebut dibentuk. “Tidak usah pakai persiapan khusus, kita hadapi saja, kita jalani saja,” kata Komisioner KPU Juri Ardiantoro di Jakarta, Senin (25/8). Juri menjelaskan, KPU baru mendapatkan undangan untuk melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR. “Sekarang undangannya baru RDP saja. Biasa kan itu komisi II dengan KPU,” ujarnya. Wacana pembentukan Pansus Pilpres disampaikan kubu Prabowo-Hatta. Juru bicara Koalisi Merah Putih Tantowi Yahya mengatakan, pihaknya akan membicarakan soal pembentukan Pansus Pilpres setelah Mahkamah Konstitusi menolak seluruh gugatan pihaknya atas sengketa hasil Pilpres 2014. Tantowi menekankan bahwa wacana pembentukan Pansus Pilpres itu bukan momok untuk menghalangi Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih seperti disampaikan berbagai pihak. Pembentukan Pansus, kata dia, bisa dilakukan setiap saat lantaran melekat pada anggota Dewan. KP

Hari Ini, DPRD Buleleng Bahas Pembentukan Fraksi

Ketut Susila Umbara

FB/AGUS

Politisi Golkar itu menambahkan, setelah pembentukan fraksi-fraksi, pihaknya akan langsung membahas alat kelengkapan. Alat kelengkapan itu antara lain empat Komisi, Badan Legislasi, dan Badan Kehormatan. Sementara dua alat kelengkapan lainnya, yaitu Badan Musyawarah dan Badan Anggaran, dibentuk ex-officio Pimpinan DPRD Buleleng. ”Prosedurnya begini, sete-

lah pembentukan fraksi, langsung pembentukan pimpinan yang disesuaikan dengan dinamika di fraksi-fraksi. Setelah itu baru pembentukan alat kelengkapan yang lainnya,” kata Susila. Sementara untuk pembahasan APBD Perubahan 2014 dan APBD Induk 2015, Susila menyatakan akan segera dibahas secepatnya, begitu alat kelengkapan DPRD Buleleng usai dibahas. Sehingga anggaran pendapatan sudah bisa diselesaikan setidaknya pada bulan Oktober nanti. Di sisi lain, anggota dewan anyar mendapat jatah pakaian baru. Dua pekan lalu, mereka menerima jatah satu set pakaian full dress. Namun kali ini mereka menerima jatah empat jenis pakaian yang akan digunakan untuk kegiatan seharihari. Empat stel pakaian itu terdiri atas dua stel pakaian seragam harian (PSH), satu stel pakaian seragam resmi (PSR), dan satu stel pakaian

kerja lapangan. Namun dari empat stel pakaian itu, hanya pakaian kerja lapangan saja yang selesai untuk seluruhnya. Sementara PSH dan PSR, baru selesai pada Selasa (26/8) hari ini. Dari 45 anggota DPRD Buleleng, baru 32 orang anggota DPRD Buleleng saja yang menerima pakaian yang komplit. Sementara 13 orang lainnya, sampai saat ini masih menunggu kancing PSH dan PSR selesai dipasang di tukang jarit. ”Tinggal kancingnya saja. Besok (hari ini, Red) sudah dibagikan,”ujar salah satu staf di Sekretariat DPRD Buleleng. Kabag Umum dan Perlengkapan Sekretariat DPRD Buleleng, Dewa Ketut Surawijaya yang ditemui terpisah, tak membantah jika masih ada 13 set pakaian yang belum tuntas.”Yang sudah selesai baru pakaian lapangan saja. Sisanya PSH dan PSR untuk 13 anggota tinggal dipasang kancing saja di tukang jahit,” ujarnya. W-008 Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.