FAJAR BALI EDISI 27 APRIL 2015

Page 1

FAJAR BALI

SENIN, 27 APRIL 2015 l Tahun XV

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Selamat Pagi

Pak Gubernur Kemiskinan di Bunutan Memprihatinkan Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, boleh dibilang salah satu daerah tujuan wisata di Karangasem. Di sepanjang Desa Bunutan, terutama di pinggir-pinggir panFB/BUDIASA I Ketut Suardana tai, berjejer vila maupun restoran. Hanya saja, meski Desa Bunutan terbilang penghasil dolar, kenyataannya masyarakat yang bermukim di daerah perbukitan berada di bawah garis kemiskinan.

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif

FB/IST

SIMAKRAMA-Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat simakrama Sabtu (25/4) lalu di Ruang Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur. Mayoritas masyarakat menyampaikan apresiasi terhadap program Bali Mandara yang dirasakan manfaatnya.

Kemakmuran adalah guru yang baik, namun kesulitan dan kekurangan adalah guru yang jauh lebih baik. Wlliam Hzlitt

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

Rp Rp Rp Rp

Masyarakat Minta Bali Mandara Dilanjutkan DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Made Mangku Pastika didampingi Wagub ketut Sudikerta dan pimpinan

SKPD di lingkungan Pemprov Bali kembali menyerap berbagai aspirasi masyarakat melalui kegiatan simakrama yang berlangsung di Ruang Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Sabtu (25/4). Dalam kata pengantarnya,

Pastika menyebut kegiatan ini sebagai media untuk mengetahui berbagai perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. “Kami tak bisa melihat langsung semua perkembangan yang terjadi. Kami harap masyarakat dapat

menyampaikan berbagai hal melalui kegiatan ini,” ujarnya. Sedikitnya ada 20 peserta yang menyampaikan aspirasi pada kegiatan simakrama kali ini. Dukungan untuk keberlanjutan program Bali Mandara KE HAL. 11

Bupati PAS Fasilitasi Warga Tamblingan Bantu Bedah Rumah, Sumbangkan 11 Are Secara Pribadi

UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Saldo Per 25 April 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Ketahanan Budaya Bali Terancam

223,266,500 225,761,500 151,478,506 74,282,994

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) mengaku akan memfasilitasi warga pesisir Danau Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar yang Sabtu (25/4) lalu rumahnya di eksekusi dengan cara dibongkar dan ada yang dibakar. Bahkan Bupati Suradnyana mewacanakan akan memberikan bantuan rumah, dengan catatan warga memiliki tanah hak milik. SINGARAJA-Fajar Bali “Tentu kami tidak menelantarkan warga yang rumahnya telah di eksekusi. Warga akan kami berikan

bantuan bedah rumah. Namun dengan catatan mereka memiliki lahan hak milik,” papar Bupati Suradnyana ketika dihubungi Minggu (26/4) kemarin.

Usai dilakukan eksekusi, Pemerintah Kabupaten Buleleng sampai kemarin masih melakukan validasi dan verifikasi data terhadap warga di sekitar danau Tamblingan yang tergusur. Dari data awal yang diterima Dinas Sosial Buleleng, tercatat ada sembilan kepala keluarga yang dilaporkan tak memiliki rumah dan tak memiliki lahan. Warga yang tak memiliki rumah namun memiliki lahan, nantinya diberiKE HAL. 11

Indonesia akan Kirim Bantuan ke Nepal Nasib Tiga WNI Pendaki Everest Belum Jelas JAKARTA-Fajar Bali Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah siap mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Nepal. Saat ini, proses pemberian bantuan itu masih disiapkan. “Oh, Indonesia siap membantu,” kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma sebelum bertolak menuju Kuala Lumpur, Minggu (26/4). Saat ditanyakan kembali bentuk bantuan apa yang diberikan Indonesia, Jokowi tak bisa menjawabnya. Menurut dia, bentuk bantuan itu baru

KE HAL. 11

FB/IST

LULUH LANTAK-Gempa yang mengguncang Nepal menyebabkan ribuan nyawa melayang. Petugas masih melakukan pencarian korban.

026/VI/W-020

DENPASAR-Fajar Bali A.A. Ngurah Yuliarta selaku Kabag Pengawasan, Keamanan, Ketertiban, PD Pasar Kota Denpasar di atas podium mengatakan, kritik dan masukan dari

masyarakat terkait pedagang pakaian bekas yang berjualan di basement segera ditindaklanjuti. Bahkan menurut Ngurah Yuliarta, pedagang pakaian bekas tersebut akan direlokasikan pada awal bulan Mei di selatan lantai dua pasar Badung. “Atas masukan tersebut, kami tanggapi untuk mengkaji ulang. Akhirnya ada solusi bahwa semua pedagang eks di jalan Gajah Mada kita relokasikan ke lantai II pasar Badung di sebelah selatan ketika pasar Badung tutup yakni pada KE HAL. 11

Terpidana Mati Diberi Waktu Bertemu Keluarga DENPASAR-Fajar Bali Sepuluh terpidana mati kasus narkoba, tidak lama lagi akan berhadapan dengan regu tembak. Namun sebelum eksekusi dilakukan, pihak jaksa selaku eksekutor memberikan kesempatan bagi para terpidana untuk bertemu dengan keluarganya. Menurut sumber dari Kejaksaan, menjelang para terpidana dieksekusi, mereka diberikan waktu untuk ber-

temu dengan keluarga. "Pertemuan ini difasilitasi oleh jaksa selaku eksekutor,"kata sumber yang mewantiwanti agar namanya jangan dikorankan. Sementara khusus untuk dua terpidana asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, Minggu kemarin juga dijenguk oleh keluarga masing-masing. Untuk Andrew Chan dijenguk oleh, KE HAL. 11

PILKADA

Koalisi Besar Siap ‘Keroyok’ PDIP

Usai Dikritik, Pedagang Pakaian Bekas Direlokasi Menuangkan aspirasi di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) cukup ampuh. Kritik dan saran bisa langsung ditanggapi instansi terkait – bahkan dicarikan solusi terbaik. Seperti kritik salah satu warga terkait pengelolaan basement Pasar Badung yang digunakan pedagang pakaian bekas untuk berjualan, langsung mendapat solusi dari perwakilan PD Pasar Kota Denpasar.

014/VI/KTR

A.A. Ngurah Yuliarta FB/DEJE

NEGARA-Fajar Bali Partai politik di luar PDIP menghabergabung untuk mengha dapi Pilkada Jembrana, yang dideklarrencananya segera dideklar asikan pekan depan. “Tadi kami sudah sepakat untuk mengubergabung, untuk mengu sung calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada. Untuk deklarasinya segera akan Koorkami lakukan,” kata Koor dinator Forum Komunikasi JemAntar Parpol (Forkap) Jem brana Made Andika Suteja, di Negara, Minggu (26/4). Ia mengatakan, setelah pihaknterbentuk Forkap, pihakn penya terus melakukan pen sepdekatan ke partai lain sep erti Demokrat, Nasional

Demokrat, PKB, PAN dan Golkar. Menurutnya, ajakan tersebut direspon pengurus parpol-parpol tersebut, dengan mengadakan pertemuan bersama, yang akhirnya disepakati membentuk koalisi bersama. “Forkap ditambah parpol yang saya sebutkan tadi, siap mengusung satu pasangan calon bupati dan wakil bupati. Ini merupakan koalisi besar,” ujarnya. Ia mengungkapkan, dalam pertemuan itu pengurus partai yang hadir antara lain Ni Made Candrawati dari PAN, Sarkawi dari PKB, Putu Gede Eka Sastujana dan

KE HAL. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Bermodus Kencani Bule, Dua Waria Ditangkap DENPASAR-Fajar Bali Dua waria berinisial Eka (32) dan I Nyoman G (25) ini ketiban apes. Keduanya gagal menikmati hasil curian milik turis asal Swedia, Oskar Sthlberg (25) karena keburu ditangkap satuan Reskrim Polsek Kuta, pada Sabtu (25/4) lalu. Modus operandi dua pelaku ini yakni berpura pura mengencani korban dan kemudian menggasak harta bendanya. Kedua waria itu ditangkap atas laporan korbannya, Oskar Erik Sthlberg (25), asal Swedia. Korban mengaku kalung emasnya digasak dua waria saat melintas di Jalan Popies II, Kuta, Selasa (21/4) sekira pukul 04.30 dini hari lalu. Korban yang menginap sementara di Hotel Tunjung Bali Inn Jalan Popies II Kuta, mengalami kerugian Rp 10 juta. Dalam laporan korbannya, dia saat itu hendak pulang ke tempatnya menginap dengan mengendarai sepeda motor. Dua waria itu mengendarai motor mio DK 4610 EA. “Tiba di Jalan Popies II, pelaku Eka turun dari motor merayu dan memeluk korban untuk diajak berhubungan layaknya suami istri. Itu hanya modus, kata petugas Polsek Kuta. Dua tersangka ini ternyata sudah professional. Mereka berbagi tugas. Tersangka Eka merayu sedangkan tersangka I Komang G menunggu sambil duduk di atas motor. Bak gaya wanita malam, tersangka Eka memeluk korban dari belakang dan dengan cepat melepas kalung emas Oskar. Kalung itu kemudian dilempar Eka ke jalan dan dipungut I Komang G. Sadar kalungnya dirampas, korban sempat melawan. Namun kedua waria itu melesat kabur dengan motor. Meski demikian, korban sempat mengingat nomor polisi motor yang dibawa pelaku. “Nomor plat itu diingat korban dilaporkan ke Polsek Kuta. Kami langsung melacak,” jelas petugas. Hasil penyelidikan petugas, diketahui jika motor itu milik seorang waria asal Lombok yang kos di Jalan Gunung Sari, Denpasar Selatan. Tersangka Eka kemudian ditangkap. Selanjutnya, I Komang G asal Tianyar, Karangasem ini, diciduk di Jalan Merpati Gang Pipid, Denpasar Barat. Kini, kedua waria itu meringkuk ditahanan Polsek Kuta berikut barang bukti kalung emas milik korban. “Ya benar, kami menangkap dua waria yang melakukan pencurian kalung emas milik warga Swedia. Dua pelaku masih diperiksa,” jelas Kanit Reskrim AKP Made Tagel saat dikonfirmasi, Minggu (26/4) kemarin. R-005

FAJA R BALI

SENIN, 27 APRIL 2015  Tahun XV

Kapolda dan Bupati Lepas “Ngiterin Bali” PPMKI MANGUPURA-Fajar Bali Kapolda Bali Irjen Pol. Ronny F. Sompie bersama Bupati Badung A.A. Gde Agung, Sabtu (25/4) lalu melepas peserta konvoi “Ngiterin Bali” Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali dengan mengambil start di depan Kantor Bupati Badung, Puspem Badung, Mangupraja Mandala. Ngiterin Bali PPMKI ini diikuti sebanyak 142 mobil dengan jarak tempuh sepanjang 400 km mengelilingi wilayah Bali. Acara tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Kapolres Badung AKPB Tony Binsar Marpaung dan Ditlantas Polda Bali. Dalam sambutannya Kapolda Bali Rony F. Sompie menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan PPMKI Bali ini. Selaku pimpinan Polda Bali, Beliau menyambut baik ide yang sangat cerdas, dalam rangka menyatukan penggemar mobil kuno sekaligus merupakan bagian dari wisata yang mendukung Bali selaku salahsatu tulang punggung destinasi pariwisata Indonesia. Kapolda juga menyarankan dan menghimbau kepada seluruh peserta mobil kuno, agar menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dengan menggunakan kendaraan sepanjang perjalanan dengan baik. “Kami menilai melalui kegiatan PPMKI ini sangat penting artinya dalam upaya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Karena dengan kegiatan mobil kuno sebagai hobi kita tidak lagi melihat perbedaan warna kulit, latar belakang, agama dan budaya,

Tukang Sablon Nyambi Bandar Sabu

FB/HR

PPMKI-Kapolda Bali Irjen Pol. Ronny F. Sompie bersama Bupati Badung A.A. Gde Agung, Sabtu (25/4) lalu melepas peserta konvoi “Ngiterin Bali” Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali dengan mengambil start di depan Kantor Bupati Badung, Puspem Badung, Mangupraja Mandala.

karena kita telah disatukan dalam satu kenangan indah dalam PPMKI,” jelasnya. Sementara itu Ketua Panitia Ngiterin Bali PPMKI Bali Tjokorda Arta Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengatakan, kegiatan ngiterin bali ini serangkaian HUT

ke-10 PPMKI Bali. Kegiatan yang baru pertama kali digelar ini diikuti sebanyak 142 peserta bersama keluarga. Kendaraan tertua yang ikut dalam konvoi ini adalah keluaran tahun 1936. Ngiterin Bali akan mengitari hampir seluruh

kawasan di Bali. Dari start di Puspem Badung, peserta akan menuju daerah Tabanan, Jembrana, Buleleng, Karangasem, Klungkung, Gianyar dan berakhir di Denpasar, dengan jarak tempuh yang cukup panjang sekitar 400 km. R-014

FB/HS

BANDAR SABU-Tersangka Sugiarto menunjuk barang bukti sabu yang disita Sat Narkoba Polresta Denpasar.

DENPASAR-Fajar Bali Sehari mengembangkan pemeriksaan terhadap tersangka MET yang sebelumnya diciduk di rumah kosannya di Jalan Tukad Badung, pada Kamis (23/4) lalu, dengan barang bukti 5,64 gram sabu, jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar menangkap bandarnya bernama Sugiarto di rumah kosannya di Jalan Pulau Belitung Denpasar dengan barang bukti 16 paket sabu. Tukang sablon ini mengaku sabu tersebut dipasok dari Banyuwangi dan diedarkan di Denpasar. Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo, tersangka Sugiarto sudah ditarget selama seminggu atas informasi tersangka MET yang sudah ditangkap sebelumnya. Target operasi ini tidak berkutik saat petugas menyeruak masuk ke kamar kosan tersangka di Jalan Pulau Belitung, Denpasar,

pada Kamis (23/4) sekitar pukul 15.30 Wita. “Dia (pelaku, red) sering pindah pindah kosan dan terakhir dia tinggal di Jalan Pulau Belitung Denpasar,” ujarnya. Dalam pengerebekan di rumah kosan tersangka Sugiarto, petugas mengamankan barang bukti berupa sabu seberat 16 paket sabu. “Belasan paketan sabu ditemukan di lantai kamar. Sepertinya belasan paket sabu itu siap edar,” kata mantan Kasat Intelkam Polresta Denpasar itu. Tersangka Sugiarto yang bekerja sebagai tukang sablon itu mengaku terpaksa menyambi jadi Bandar karena butuh uang untuk biaya hidup sehari hari. Bahkan dia tiap bulan mengirim uang ke rumahnya di Banyuwangi. Sabu-sabu yang diamankan Sat Narkoba Polresta Denpasar menurut tersangka dipasok dari seorang Bandar Narkoba

di Banyuwangi. Agar tidak terendus petugas, tersangka membawa narkoba tersebut dari Banyuwangi ke Denpasar melalui jalur darat. Pengakuan tersangka lainnya, sejak tiga bulan lalu dia mengedarkan sabu di Denpasar. apabila terjual habis, dia kembali ke Banyuwangi untuk mengambil sabu sabu. “Kalau habis saya balik ke Banyuwangi membawa sabu ke Denpasar. kadang saya bawa 2 ons, kadang 1 ons, tergantung dari pasokan di Banyuwangi,” terang tersangka. Untuk mencari kurir narkoba, tersangka meminta bantuan temannya, tersangka MET (tertangkap). Soal hitung hitungan, disesuaikan dengan system tempel. “Saya minta bantu MET untuk jual sabu. Soalnya dia juga banyak temannya,” beber tersangka. R-005

SEMARAPURA-Fajar Bali Hendak mengirim genteng ke Dusun Karang Desa Pejukutan, Nusa Penida, truk bernopol DK 8589 DZ terguling saat dalam perjalanan menuju lokasi. Truk yang dikendarai Wayan Rumia (55) terguling di wilayah Majuh, Dusun Batumulapan, Desa Batununggul, Minggu (26/4) kemarin. Truk terguling ini akibat medan berat yaitu jalan berlubang dan berkelok-kelok, belum lagi ditambah dengan hujan deras

yang mengguyur sehingga tidak jalan raya yang sesungguhnya tidak terlihat. Tepat ditanjakan yang bersebelahan dengan dengan Warung Be Pasih, Majuh, kendaraan terseut oleh dan terguling. Akibatnya materian genteng yang memenuhi truk tersebut jatuh berserakan di sekitar lokasi. Saksi mata di lokasi kejadian, Gede Sukara menyebutkan kejadian tersebut terjadi siang hari, Minggu kemarin. Saat mulai menanjak tersebut kendaraan

tersebut tidak bisa menguasai medan dan diduga kendaraan tersebut mengangkut melebihi daya angkut. ”Saya lihat truk tersebut sepertinya kelebihan muatan, saat menanjak pada tikungan tidak menguasai medan dan terguling,” terang Sukara. Banyaknya material genteng yang berserakan itu menyebabkan menjadi tontonan warga sekitar, beruntung sopir bisa selamat. Kerugian tersebut ditaksir mencapai Rp 10 juta lebih.W-010

Truk Angkut Genteng Terguling

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTA PLUS

FAJA R BALI SENIN, 27 APRIL 2015 l TAHUN XV

3

Dewan Harapkan Pemkot Segera Bersikap Soal Rencana Pengembangan RS Indera

FB/CAR

TATAP MUKA-Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat berbicara di depan ratusan komunitas yang ada di Kota Denpasar dalam acara tatap muka bersama komunitas Denpasar, Sabtu (25/4) di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang.

Ratusan Komunitas Sambut Ide Kota Kreatif DENPASAR-Fajar Bali Dalam upaya memaksimalkan dan mempercepat pertumbuhan pembangunan Kota Denpasar selama lima tahun kepemimpinan Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra terus berupaya meningkatkan kreativitas dan produktivitas warganya agar mampu mandiri, dengan kreasi dan inovasi serta jiwa kewirausahaan. Dengan demikian memiliki daya saing kuat dalam iklim persaingan dunia yang semakin ketat saat ini, sesuai tuntutan globalisasi dan tuntutan peradaban zaman serta kemajuan teknologi yang serba canggih. Hal itu sejalan dengan Visi pembangunan Kota Denpasar, yakni “Kota kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan”. Ide Walikota Rai Mantra Menjadikan Denpasar Kota Kreatif Berwawasan Budaya itu pun akhirnya seperti gayung bersambut. Ratusan Komunitas Denpasar merespon positif. Terbukti dengan bertemunya ratusan komunitas dari segala macam dan jenis komunitas di Kota Denpasar seperti komunitas markas kecebong, Bali deaf, D Network, Sobat bumi Bali, balebengong, Parkur, Bali

Bloger, Earth Hour Denpasar dan banyak lagi dengan Walikota Rai Mantra dalam suasana keakraban, Sabtu (25/4) di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang. Dalam tatap muka dengan para komunitas ini Walikota Rai Mantra yang didampingi Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar IB Rahoela, Kepala Badan Kesbangpol Kota Denpasar Komang Sugiarta, Kabag Perekonomian Kota Denpasar I Made Saryawan serta SKPD terkait lainya. Rai Mantra mengungkapkan rasa terimakasihnya karena ratusan kumunitas ini sudah bisa berkumpul menjadi satu dan bisa langsung sharing disini. “Ini merupakan kali pertama kita bertemu secara menyeluruh, sebenarnya saya ingin sekali membentuk suatu embrio generasi-generasi muda yang kreatif yang mampu mandiri dan memiliki daya saing yang tinggi dalam menghadapi tantangan di masa depan yang semakin sulit,” ujarnya. Para komunitas ini pun diharapkan tidak canggung dengan Pemkot Denpasar, karena pihaknya akan siap membantu jika memang apa yang masyarakat kerjakan bermanfaat

bagi kesejahteraan dan kemajuan Kota Denpasar dan untuk mengetahui apa saja programprogram dari Pemkot Denpasar masyarakat bisa melihat atau mengakses di www.denpasarkota.go.id atau bisa dilihat di akun Facebook, Twitter, Instagam dan Path Kota Denpasar. Pemkot Denpasar sangat terbuka kepada masyarakatnya dan bisa mengakses dari media social apa saja, agar masyarakat mudah mengertahui informasiinformasi yang ada di Kota Denpasar ini. Rai Mantra mengharapkan, jika embrio ini benar-benar menjadi besar dan serius di bidangnya, mungkin nanti pada setiap hari sabtu dalam sebulan sekali bisa menggunakan jalan gajah mada dekat kantor Walikota untuk tempat kumpulnya para komunitas ini terutama para kreatif-kreatif muda ini untuk saling sharing dan akan diketemukan dengan para CSR yang ada di Kota Denpasar. “Agar nantinya semua ini bisa terus berkelanjutan dan nantinya para komunitas ini akan saya sebut dengan Sahabat Denpasar,” ucapnya. Salah sat u komunit as dari Bali Deaf Community Dicky Hartono yang bergerak

di bidang tuna rungu yang khusus bergerak di bidang bahasa isyarat mengungkapkan kegembiraannya karena bisa bertatap muka langsung dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra. Hal ini dinilainya sangat baik dan sangat membantu karena bisa berbicara langsung dengan Walikota. Kegiatan dari komunitas ini diharapkan bisa disinergikan dengan program-program pemerintah, karena komunitaskomunitas ini selalu bergerak di bidang positif. Hal serupa juga di sampaikan oleh Ketua Komunitas Earth Hour Denpasar, Ika Juliana. “Saya sangat bangga memiliki Walikota seperti Bapak Rai Mantra karena bisa memperhatikan para kumunitas-komunitas kecil dan sangat menghargai serta peduli dengan kreativitas dari anak-anak muda yang ada di Kota Denpasar,” ucapnya, seraya berharap kedepanya dalam membangun Kota Denpasar Sebagai Kota Kreatif Bewawasan Budaya, Pemkot Denpasar lebih banyak melibatkan generasi muda, agar generasi muda ini bangkit dan peduli dengan lingkungan di sekitarnya khususnya di Kota Denpasar. R-004*

Awasi Pengelolaan Limbah Pabrik, BLH Provinsi Bali Sidak Perusahaan di Kawasan Benoa

DENPASAR-Fajar Bali Sebagai upaya dalam pencegahan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh limbah berbahaya yang dihasilkan dari pabrik, Pemerintah Provinsi Bali melalui Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali melakukan sidak ke sejumlah perusahaan pengelohan ikan di wilayah Benoa , Denpasar, Jumat (24/4). Sidak yang dipimpin oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Provisni Bali Drs. Gede Suarjana, M.Si ini melibatkan instansi terkait dari Polda Bali, BLH Kota Denpasar, Sat Pol PP Provinsi bali dan Kota Denpasar dan PT Pelindo II cabang Benoa. Berdasarkan data yang di peroleh dari PT Pelindo III cabang Benoa disebutkan bahwa terdapat total 15 perusahaan pengolahan ikan yang beroprasi di wilayah Benoa, dan kesemua perusahaan tersebut mengolah limbah yang dihasilkannya menggunakan septic tank. Materi sidak yang dilakukan pihak BLH Provinsi Bali kali ini

FB/DIAH

SIDAK-Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali melakukan sidak ke sejumlah perusahaan pengelohan ikan di wilayah Benoa

meliputi perijinan/administrasi dan proses pengolahan ikan yang diduga sebagian besar menggunakan zat kimia. “Untuk saat ini kita telah mengambil sampel limbah untuk kemudian akan di cek dan jika melampaui parameter baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah, mau tidak mau perusa-

haan tersebut harus melakukan upaya perubahan pada sistem yang mereka jalankan,” jelas Suarjana. Suarjana juga menyatakan sidak – sidak seperti ini akan dilaksanakan berkelanjutan dan tidak hanya di wilayah denpasar saja namun juga ke seluruh kabupaten/kota yang ada di Bali dan juga tidak hanya

di perusahaan ikan seperti ini saja namun juga hotel, restauran dan perusahaan – perusahaan lainnya. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar Ir. A.A. Bagus Sudharsana, Dipl.PLG., menyatakan dukungannya terhadap kegiatan seperti ini. Sidak seperti ini merupakan salah satu bentuk upaya pengawasan dan pengelolaan lingkungan hidup yang memiliki 2 sasaran utama yakni ketaatan administrasi khususnya pada perijinan dan yang kedua ketaatan SOP yakni bagaimana proses yang dialkukan perusahaan tersebut. Dalam sidak kali ini, tim melakukan penyisiran terhadap 3 perusahaan yakni PT. Perintis Jaya Internasional, PT. Bali Nusa Windumas, PT. Bandar Nelayan. Namun dari ketiga perusahaan tersebut tidak ada yang melakukan kegiatan karena perusahaan tersebut menyesuaikan kegiatannya dengan pasar luar negeri. W-019*

DENPASAR-Fajar Bali Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar kembali member perhatian atas rencana Pemerintah Provinsi Bali mengembangkan Rumah Sakit Indra (Penglhatan)/Mata, di Jalan Angsoka, Denpasar. Salah seorang anggota Komisi III DPRD Kota Denpasar, AA Susruta Ngurah Putra, bahkan mendesak, agar Pemkot Denpasar segera bersikap atau secepatnya mengambil keputusan terkait rencana pengembangan tersebut. Bagi Susruta, pelayanan rumah sakit atau kesehatan merupakan salah satu bagian dari pelayanan public yang wajib dilakukan pemerinta daerah, baik pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota. ‘’Kami harapkan instansi terkait di Pemkot Denpasar segera melakukan kajian, terkait rencana pengembangan rumah sakit indera itu. Jika memang dari segi peruntukan memungkinkan, hendaknya segera memberikan keputusan,’’ ungkap Susruta Ngurah Putra, Minggu (26/4) kemarin. Demikian pula sebaliknya. Jika memang di kawasan itu tidak memungkinan, juga harus secepatnya diberikan jawaban sehingga segera dicarikan alternatif lain. “Ini penting sehingga tidak ada kesan Pemkot menghambat rencana pengembangan rumah sakit ini, sehingga pelaksanaan proyeknya menggantung,” terang Susruta, seraya meminta agar Pemkot tegas menyikapi hal ini, mengingat pelayanan kesehatan merupakan salah satu bentuk layanan publik yang wajib dilaksanakan pemerintah daerah. Seperti halnya pendidikan, perbaikan fasilitas umum, masalah kesehatan juga merupakan hal wajib yang menjadi tanggung jawab

AA. Susruta Ngurah Putra

FB/CAR

pemerintah daerah. Rencana pengembangan rumah sakit indera rencananya dilaksanakan tahun ini, dengan lokasi di Jl. Angsoka, Kereneng, Denpasar. Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar, Ir. Eko Supriadi, sebelumnya menyatakan menyambut positif rencana pengembangan tersebut. Hanya saja, pihaknya kurang sependapat manakala lokasinya harus dipaksakan di Jalan Angsoka No. 8 Kereneng. Karena di lokasi sekarang ini, tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Di kawasan tersebut merupakan kawasan perkantoran pemerintah. Selain menyalahi peruntukan, dari kajian lalu lintas juga tidak memungkinkan. Mengingat, di sekitar RS itu sudah ada GOR, perkantoran dan juga sekolah. R-004

Wabup Sudiana Ajak Generasi Muda Perangi Bahaya HIV/Aids dan Narkoba

MANGUPURA-Fajar Bali Upaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat badung yang sejahtera, sehat jasmani dan rohani serta bebas HIV/AIDS dan narkoba memang telah menjadi tujuan dan harapan semua pihak dan menjadi kewajiban bersama agar tercipta ruang yang luas bagi masyarakat untuk dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan kesehatan. Demikian disampaikan Wakil Bupati Badung I Made Suadiana dalam acara Pembukaan Bigbang remaja berani hidup sehat, stop AIDS, stop Narkoba di Kabupaten Badung Tahun 2015 bertempat di SMP N 3 Kuta Utara, Sabtu (25/4) lalu. Kegiatan ini diinisiasi oleh Unilever, KPA, Disdikpora, Dinas Kesehatan dan PKK Kabupaten/Kota. Dijelaskan Wabup Sudiana bahwa kasus HIV dan AIDS saat ini sudah semakin mengkhawatirkan dimana kasus ini sudah merambah para generasi muda dengan rentang usia 15 -24 tahun. Secara implisit adanya pergeseran akhlak dan moral dikalangan sebagian generasi muda yang diakibatkan karena rasa ingin tahu yang tak terkendali sehingga timbul keinginan untuk mencoba hal-hal negatif seperti narkoba dan seks usia dini yang bermuara pada HIV dan AIDS. Untuk itu diperlukan komitmen semua pihak untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas agar dapat memenuhi harapan sebagai tunas harapan, penerus dan pilar bangsa. Untuk itu generasi penerus haruslah terus mengisi diri dengan beragam ilmu pengetahuan, memperluas wawasan dan keterampilan sehingga menjadi generasi muda yang kompetitif, tangguh, mandiri dan berkepribadian

FB/HERY

Wakil Bupati Badung I Made Suadiana dalam acara Pembukaan Bigbang remaja berani hidup sehat, stop AIDS, stop Narkoba di Kabupaten Badung Tahun 2015 bertempat di SMP N 3 Kuta Utara

yang luhur sehingga mampu mewujudkan kemajuan serta menjaga harkat dan martabat bangsa. Terselenggaranya kegiatan bigbang stop AIDS, stop narkoba ini merupakan moment penting untuk menggugah kesadaran masyarakat terutama kaum muda untuk semakin memahami bahaya HIV dan AIDS dalam kehidupan sosial, ekonomi, budaya maupun kesehatan. Diharapkan, kegiatan ini bisa melibatkan semakin banyak generasi muda sehingga harapan untuk mensukseskan “getting to zero” di Kabupaten Badung dapat terwujud. Dan kepada remaja, kelompok siswa peduli AIDS dan narkoba untuk dapat menjadi kader-kader peduli AIDS yang dapat mengetoktularkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan keseharian dan bermasyarakat serta mensosialisasikan bahaya narkoba dan HIV/AIDS untuk mencegah penularannya dalam rangka memerangi narkoba dan HIV/ AIDS. “Remaja Badung, Melangkah bersama membangun badung, tepati janji stop AIDS”. terangnya.

Ketua harian KPA Provinsi Bali dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Ketua KPA Prov Bali Drs. I Ketut Wije, MM menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan para aktivis, donatur dan pihak terkait lainnya berkontribusi menekan laju HIV/ AIDS dan narkoba di negeri ini. Ditambahkan, dukungan sinergitas pemerintah terutama Dinas Pendidikan, KPA dan BNP baik di Provinsi dan Kabupaten/Kota berkolaborasi dengan sekolah, LSM dan swasta menjadikan program penanggulangan HIV/AIDS dan narkoba sebagai sebuah isu sosial kesehatan yang sangat favorit sekaligus merupakan tantangan besar semua pihak. Kepala SMPN 2 Kuta Utara Drs. A.A. Putu Oka Sujana, MSi menyampaikan SMPN 2 Kuta Utara yang mempunyai visi dan misi “siswa berprestasi, berbudaya dan berkarakter” ini siap sebagai remaja hidup sehat, dimana sekolah ini telah memiliki ekstra KSPAN dimana para pelajar telah mampu mensosialisasikan bahaya narkoba dan HIV/AIDS kepada siswa siswi SMPN 2 Kuta Utara. R-014*

Gubernur Berharap Warga Buleleng di Perantauan Jalin Silaturahmi

DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap warga Buleleng diperantauan dapat menjalin silahturahmi , baik antara warganya diseluruh pulau Bali maupun diluar pulau Bali. Masyarakat Buleleng yang tergabung dalam perkumpulan Buldog juga diminta hendaknya bisa tetap memposisikan diri sebagai orang Bali dan selalu menghidupkan rasa kepeloporan den ga n m e nge de p a n ka n semangat, tekad dan rasa “jengah” , karena Buleleng bisa memberikan warna

dan peran bagi Bali, baik di kancah nasional maupun di internasional. Demikian disampaikan Gubernur Pastika yang sekaligus sebagai Ketua Dewan Pelindung Buldog yang didampingi Inspektur Provinsi Bali Ketut Teneng serta Kepala Biro Humas Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra pada acara jalan santai dalam rangka peringatan hari ulang tahun Buldog kedua, Minggu (26/4). “Mari kita tunjukkan dimana-mana bahwa orang Buleleng itu orang Bali yang tangguh, kuat, pantang me-

nyerah, berjuang dan bisa membawa nama Bali ke seluruh dunia sebagai daerah yang berbudaya, memiliki sopan santun dan cerdas,” ujar pastika. Buldog juga diminta untuk menjaga solidaritas, hidup rukun dan penuh toleransi dengan siapapun baik di Bali maupun di luar Bali. Termasuk menjalin solidaritas dengan sesama warga Buldog dengan mempelopori menjaga keharmonisan Bali, dan terus menjaga sikap menyama braya. Gubernur juga mengucapkan selamat ulang tahun yang kedua buat

FB/DIAH

Gubernur Pastika yang sekaligus sebagai Ketua Dewan Pelindung Buldog yang didampingi Inspektur Provinsi Bali Ketut Teneng serta Kepala Biro Humas Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra pada acara jalan santai dalam rangka peringatan hari ulang tahun Buldog kedua

Buldog. “Mudah-mudahan ke depan Buldog bisa menjadi organisasi yang besar dan bermanfaat bagi anggotanya dan masyarakat luas pada umumnya,” ungkapnya. Menurut Ketua Umum Buldog I Komang Nova Sewi Putra, peringatan HUT Buldog yang kedua ini dirayakan dengan melaksanakan gerak jalan santai yang diselenggarakan di Taman Kota Singaraja. Nova berharap seluruh warga Buleleng baik yang ada di rantau maupun yang ada di buleleng bisa menyatukan visi dan misi untuk membangun Bali,

berbuat yang terbaik untuk Buleleng dan Bali, serta mendukung program-program pemerintah Provinsi Bali dalam visi dan misi Bali Mandara. Dalam acara ini, Gubernur beserta Ny. Ayu Pastika yang didampingi Inspektur Provinsi Bali Ketut Teneng, Kepala Biro Humas Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna dan Kapolres Buleleng AKBP. Kurniadi,SH., S.IK., M.Si, ikut berbaur bersama masyarakat melakukan jalan santai. W-019* Layouter: Wiadnyana


4

DAERAH Jelang UN, Siswa Jalani Tes Urine

FAJA R BALI

SENIN, 27 APRIL 2015 l Tahun XV

Forkom BPD se-Bangli Dikukuhkan BANGLI-Fajar Bali Bupati Bangli I Made Gianyar SH.MHum mengukuhkan forum komunikasi Badan Permusyawaratan Desa ( Forkom BPD) Minggu (26/4) ditandai dengan penyematan pin. Acara yang diselenggarakan di balai desa pakraman Penglipuran Desa Kubu Kecamatan Bangli di hadiri juga oleh Camat seKab Bangli, Forum Kepala Desa, Forum Sekdes, dan pimpinan SKPD Pemkab Bangli Bupati Bangli dalam kesempatan itu mengatakan mengapresiasi terbentuknya forkom BPD yang pertamakali ada di provinsi Bali. Keberadaan forkom ini bisa bersinergi dengan forkom-forkom yang ada yang tujuannya adalah bekerja bersama membangun dan mensejahterakan masyarat di desa khusunya dan di Bangli umumnya. Forkom BPD yang fungsi tugasnya sebagai perencanaan dan fungsi pengawasan sehingga dengan kekuatan di perbengkel,perangkat desa, di BPD dan di LPM maka sepirit kita bersama adalah membangun desa yang mandiri sebagai salah satu implementasi tri saktinya bung karno yang juga di pakai oleh presiden jokowi yakni berdaulat di bidang politik, berdikari atau mandiri di bidang ekonomi , berkepribadian dalam biidang kebudayaan yang keunggulannya adalah revolusi mental. Pihaknya berharap mari kedaulatan rakyat yang sudah bagus di maknai sebaik - baiknya, kebijakan nasional,kebijakan Pemkab Bangli telah memberikan ruang dan perhatian yang tinggi terhadap desa. Pihaknya juga mengucapkan selamat atas terkukuhnya forum BPD melengkapi semua keorganisasian di tingkat desa di Kabupaten Bangli. Sementara itu Ketua Forkom BPD terpilih I Putu Sedan mengatakan, terbentuknya Forum ini berawal dari semangat para anggota BPD se Kab. Bangli untuk menyatukan pikiran dan gerak langkah seiring dengan perhatian pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah terhadap desa yang berlu adanya persamaan persepsi. Maka pada tanggal 14 Januari 2015 terbentuklah pengurus Forkom. Dengan Tujuan utamanya adalah memberikan wadah bagi setiap anggota BPD di seluruh Kabupaten Bangli dalam rangka melaksanakan hak dan kewajibannya yang diberikan amanah oleh UU yang peran dan tugasnya untuk membangun desa yang mandiri . Lebih lanjut di katakannya, BPD di Kab. Bangli berjumlah 502 dari 68 desa. Sedangkan kepengurusan forkom BPD Bangli berjumlah 18 orang meliputi sekretaris I Wayan Aman SE, dan bendahara I Ketut Redis. Pihaknya berharap peran BPD di desa nanti semakin maksimal dalam rangka pengawasan terhadap pemerintahan di desa demi terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera.W-002*

Siswa-siswi SMPN 1 Payangan menjalani tes urine. Test urine yang dilakukan menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) diikuti beberapa siswa dan hasilnya negatif tidak ditemukan adanya penyalahgunaan narkoba. GIANYAR-Fajar Bali Kepala Sekolah SMPN 1 Payangan, AA Istri Wahyuni, SPd, MPd, menyambut baik dengan diadakannya tes urine bagi siswa. Dengan diadakannya tes urine, maka akan diketahui sejak dini jika ada siswa yang menyalahgunakan narkoba. “Kita tidak tahu pergaulan siswa di luar sekolah, bisa saja ada yang terlibat penyalahgunaan narkoba,” ujarnya. Sebagai daerah tujuan wisata, kemungkinan besar ada wisatawan yang merupakan pengguna narkoba dan ada juga yang ingin mengedarkan narkoba di Bali. “Kita harapkan orang tua juga mengawasi pergaulan anaknya di luar lingkungan sekolah. Kalau di sekolah sudah pasti kita akan melakukan pen-

gawasan,” jelasnya. Salah seorang siswa SMPN 1 Payangan Ni Kadek Yeni Rustama, mengaku senang dengan adanya tes urine di sekolahnya. Dengan dilakukannya tes urine terhadap siswa disekolahnya,maka akan diketahui kalau ada siswa yang menggunakan obat terlarang itu. “Syukur hasil tes urine semuanya negatif,” ujarnya. Disamping itu, dirinya mengharapkan agar tes urine dilakukan tidak hanya sekali saja, tetapi setiap beberapa bulan sekali dan juga dilakukan di semua sekolah. Dengan dilakukannya tes urine terhadap siswa dan bila perlu terhadap para guru juga, akan diketahui kalau di lingkungan sekolah ada atau tidak penyalahgunaan narkoba. “Guru-guru juga harus ikut jalani tes urine,”imbuhnya. Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNK Gianyar, Ari Prasetia mengatakan, tes urine yang dilaksanakan di SMPN 1 Payangan merupakan peran serta sekolah dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba. “Dengan tes urine, kita bisa mengetahui kalau ada siswa yang menggunakan narkoba,” ujarnya. W-005*

Bupati Geredeg Jenguk Orang Bersisik

AMLAPURA-Fajar Bali Begitu mendapat laporan dari Dinas Sosial mengenai adanya orang yang disekujur tubuhnya bersisik,yakni I Nyoman Sukarti di di Banjar Dinas Sekar Gunung Kaler, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg langsung bergerak

mengunjunginya,Sabtu (25). Selain bupati, turut mendampingi Kadis Kesehatan dr. I Gusti Made Tirtayana, Camat Karangasem I Nengah Danu, Kabag Humas Protokol I Made Supartha, Kabid Resos Dinas Sosial I Wayan Sukerena. Dari Puskesmas Pembantu Desa Bukit Nengah Suarjaya,

Meski UN tak Lagi Penentu Kelulusan

Disdikpora Tetap Awasi Proses Penentuan Kelulusan AMLAPURA-Fajar Bali Meskipun pemerintah pusat yang menyerahkan sepenuhnya kelulusan siswa SMA/SMK/ MA sederajat kepada masingmasing sekolah dengan tidak lagi mengacu pada nilai hasil Ujian Nasional (UN), Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem bakal tetap mengawasi proses penentuan kelulusan siswa. Mulai dari rekap nilai, dan juga proses kelulusan itu. Kep a l a D i n a s Pe n d i d i kan, Pemuda dan Olahraga

(Kadisdikpora), I Gede Ariyasa, Minggu,(26/4) kemarin mengatakan, proses kelulusan siswa yang berdasarkan nilai hasil Ujian Akhir Sekolah (UAS) inilah diperlukan pengawasan. Pihak sekolah juga diharuskan menyetorkan rekap hasil ujian sekolah para siswanya ke Dinas Pendidikan yang nantinya hasil nilai itu akan di periksa kembali oleh tim yang dibentuknya. “Meski UN tidak lagi menentukan kelulusan, tidak serta merta sekolah bisa meluluskan siswanya 100 persen, karena

FB/ARTAYASA

TES URINE-Petugas dari BNNK Gianyar melakukan tes urine siswa SMPN 1 Payangan.

dinas juga akan melakukan pengawasan yang cukup ketat dengan memeriksa hasil ujian sekolah,” ujarnya. Untuk hal itu, pihaknya juga telah mengumpulkan seluruh kepala Sekolah di Karangasem terkait proses dan persyaratan kelulusan tersebut. Pihaknya pun telah menekankan kepada para sekolah, jika memang tidak memenuhi persyaratan, siswa bersangkutan bisa tidak diluluskan. Ariyasa juga mengatakan,pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK/

Raih IPK Tertinggi

MA,nantinya akan dilakukan secara serentak. Untuk itu, pihaknya juga telah meminta kepada sekolah masing-masing agar bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk menjaga ketertiban. Ia pun meminta,saat pengumuman kelulusan nanti,para siswa tidak merayakanya dengan berlebihan. “Kami harapkan siswa juga tidak merayakan kelulusannya dengan cara yang berlebihan, jadwal pengumuman akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang secara serentak,” ujar Ariyasa. W-016.

dan Penjabat Perbekel Desa Bukit I Wayan Putu Suyasa. Kunjungan bupati ini diterima orang tua I Nyoman Sukerti, I Wayan Mangku Tantra dan beberapa kerabatnya. Dalam kesempatan itu Bupati Geredeg secara khusus menyampaikan keprihatinanya. Bahkan, Bupati Geredeg meminta Kadis Kesehatan untuk mendiagnosa jenis penyakit ini, dan menyuruh untuk membantu mengurus JKBM dan pengobatannya di rumah sakit. Tak hanya itu, Bupati juga meminta Kabid Resos pada Dinas Sosial untuk secepatnya mencairkan bantuan sosial dari dana tidak terduga. “Ini memang harus ditangani secepatnya,tolong secepatnya pihak terkait untuk melakukan koordinasi membantunya,” ujar Wayan Geredeg. Setelah itu Bupati memberikan santunan berupa sembako kepada Nyoman Sukerti dan berharap keluarga Nyoman Sukerti bisa bersabar dan tabah dengan cobaan ini. Bupati juga menyampaikan, penyakit

FB/BUDIASA

KULIT BERSISIK-Bupati Karangasem I Wayan Geredeg saat menjenguk I Nyoman Sukarti yang menderita kulit bersisik.

langka ini penyebabnya tidak diketahui. Ia pun menegaskan. Pemkab. Karangasem akan terus berupaya membantu pengobatan Nyoman Sukerti. Sementara, Wayan Mangku Tantra menyampaikan, terima kasih atas perhatian yang diberikan Bupati Geredeg bersama rombongan terhadap anaknya yang sudah

lama menderita. Pihaknya pun berharap Pemkab. Karangasem untuk membantu anaknya. “Anak saya Nyoman Sukerti sudah lama menderita, dari lima orang anak, hanya Nyoman Sukerti seperti ini. Saya minta pada Pak Bupati untuk membantu pengobatannya,”pintanya. W-016*

Bupati Made Gianyar Lulus S2 Kenotariatan UGM BANGLI-Fajar Bali Menjelang berakhir kepemimpinannya diperiode pertama sebagai Bupati Bangli, satu prestasi membanggakan kembali dicatatkan oleh Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.,M. hum. Betapa tidak, di tengah kesibukannya mengabdikan diri melayani masyarakat Bangli, I Made Gianyar untuk kedua kalinya berhasil menyelesaikan studi S2 di Universitas Gajah Mada (UGM). Sebelumnya I Made Gianyar telah menyelesaikan studi S2 untuk Magister Ilmu Hukum. Sedangkan S2 yang teranyar adalah Magister Kenotariatan. Lebih membanggakan lagi, dari 208 wisudawan Fakultas Hukum pro-

gram pasca sarjana periode III tahun akademik 2014/2015 yang diwisuda, Indek Prestasi Komulatif (IPK) yang diraih oleh Bupati I Made Gianyar adalah yang tertinggi yakni 3,91 dengan predikat sangat memuaskan. Bahkan mengalahkan wisudawan dengan predikat cum laude yang hanya memiliki IPK 3,79. Namun sayangnnya dengan IPK yang tinggi Bupati Made Gianyar gagal meraih predikat cum laude akibat tenggang waktu kuliah yang lebih panjang dari seharusnya. Namun keterlambatan ini lebih disebabkan oleh kesibukannya dalam tugas dan tanggung jawab sebagai Bupati Bangli dalam melayani masyarakat. Atas prestasinya tersebut,

saat upacara pelepasan 208 wisudawan Fakultas Hukum program pasca sarjana periode III tahun akademik 2014/2015 diaula Fakultas Hukum UGM, Bupati Made Gianyar juga mendapat kehormatan memberikan sekapur sirih dihadapan dekan dan pembantu dekan mewakili wisudawan lainnya. Seusai mengikuti acara pelepasan wisudawan Fakultas Hukum program pasca sarjana periode III tahun akademik 2014/2015 Bupati Made Gianyar mengatakan, motivasinya untuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya tiada lain untuk memotivasi dan menginspirasi anak, keluarga dan terutama masyarakat Bangli khususnya

Gapura Desa

bahwa ilmu harus terus dikejar, karena tidak ada batasan untuk menuntut ilmu. Menurut Bupati Made Gianyar, kesempatan menjadi sukses mutlak dimiliki oleh orang yang pekerja keras serta memiliki pendidikan memadai. Oleh karenanya melalui kesempatan ini Bupati Made Gianyar mengajak masyarakat Bangli khususnya untuk menuntut ilmu setinggi mungkin, karena kemajuan Bangli sangat ditentukan oleh kualitas masyarakat yang baik tentunya dengan pendidikan yang baik pula. “Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi masyarakat, karena kita ingin masyarakat Bangli memiliki pendidikan yang baik,”harapnya.W-002*

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Cok Mayun Menang Mutlak Pemilihan Bendesa Jro Kuta Pejeng GIANYAR- Fajar Bali Cokorda Gde Putra Pemayun akhirnya terpilih sebagai Bendesa Pekraman Jro Kuta Pejeng setelah menang dalam pemilihan bendesa yang dilaksanakan Minggu (26/4). Tokoh Puri Pejeng ini berhasil meraih 629 suara mengungguli kandidat lainnya Wayan Ngenteg yang hanya meraih 220 suara. Ketua panitia pemilihan Bendesa Pekraman Jro Kuta Pejeng, Ngakan Nyoman Terpi mengatakan, pemilihan bendesa ini dilaksanakan setelah masa jabatan bendesa sebelumnya

Cokorda Rai Pemayun telah berakhir. Dalam pemilihan secara langsung ini, jumlah pemilih yang terdaftar sebanyak 1.130 orang yang terdiri dari masing-masing kepala keluarga yang tersebar di 4 banjar. “Pelaksanaan pemilihan Bendesa Desa Pakraman Jro Kuta Pejeng sudah berjalan aman dan lancar. Peran serta dan partisipasi masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti pemilihan,”ujarnya. Terbukti, dari sebanyak 1.130 yang terdaftar sebagai pemilih, ada sebanyak 855 orang yang

hadir dan hanya 275 yang tidak hadir. Ketidakhadiran pemilih yang terdaftar ini diduga karena tinggal di luar desa dan tak sempat pulang. “Yang jelas semuanya sudah berjalan cukup demokratis dan partisipasi warga sangat tinggi,” ujarnya. Ia mengatakan keberadaan bendesa pakraman sangat penting dalam kehidupan masyarakat, khususnya dalam tatanan adat di Bali yang berdasarkan pada ajaran Agama Hindu. Bendesa terpilih Cokorda Gde Putra Pemayun mengucapkan

terima kasih kepada warga Jro Kuta Pejeng yang telah berpartisipasi dalam pemilihan bendesa desa pakraman dan memberikan dukungan kepada dirinya. Menurutnya,kemenangan ini adalah kemenangan seluruh warga Pejeng. “Sejak awal saya tidak mementingkan menang kalah. Hanya menjalani amanat warga yang memberikan kepercayaan kepada saya,” tegas anggota Fraksi Gerindra DPRD Gianyar ini. Untuk itu, pihaknya siap merangkul semua pihak untuk bersama-sama menjalankan amanat masyarakat dalam men-

jalankan tugas sebagai bendesa periode 2015-2020. Dukungan dari seluruh masyarakat sangat diharapkan untuk mewujudkan rencana-rencana desa pekraman selanjutnya. Sementara Wayan Ngenteg selaku kandidat yang kalah juga menerima hasil pemilihan itu dengan legowo. Dirinya pun mengatakan siap akan mendukung kepemimpinan bendesa terpilih. “Siapapun yang terpilih sudah merupakan pilihan masyarakat. Saya siap mendukung kepemimpinan bendesa terpilih,” ujarnya. W-005 Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

SENIN, 27 APRIL 2015 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

5

Polres Jembrana Gelar Operasi Jalan Raya Mengantisipasi Penyelundupan Narkoba Untuk mengantisipasi masuknya atau penyelundupan narkoba ke Bali, terutama di Jembana, jajaran Polres Jembrana melaksanakan operasi jalan raya di jalur jalan utama Denpasar Gilimanuk, di depan Pura Jagatnatha Jembrana, Sabtu (25/4) malam.

FB/Agus

DETEKSI KANKER-Pencanangan Gerakan Nasional Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Serviks.

PKK Buleleng Gelar Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Serviks SEPERTI yang kita ketahui , kanker serviks merupakan penyakit yang menakutkan dan menjadi momok bagi para ibu–ibu di seluruh Indonesia. Karena, setiap wanita berisiko terjangkit kanker serviks yang disebabkan human papilloma virus (HPV) dan merupakan ancaman yang dapat menjadi beban kesehatan, beban mental, dan beban keuangan bagi perempuan yang terkena. Untuk itu, Kabupaten Buleleng melalui Tim Pengerak PKK Kabupaten Buleleng, YKI dan Aliansi Pita Putih Indonesia menyelenggarakan Pencanangan Gerakan Nasional Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Serviks yang dilaksanakan di Gedung Wanita Laksmi Graha yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.Og. Ny. Aries Sujati Suradnyana selaku Ketua Tim Penggerak PKK Buleleng mengatakan, kegiatan ini merupakan pendeteksian dini kanker mulut rahim (serviks) pada pasangan usia subur yang dilaksanakan sampai tanggal 30 April. Dalam pelaksanaan itu kata Aries Suradnyana kedepannya, untuk mencegah penularan penyakit IMS (Infeksi Menular Seksual) keberadaan kafe – kafe liar yang ada di Buleleng untuk di tertibkan. W- 008

Seniman Denpasar Meriahkan Puncak Peringatan KAA

FB/IST

MEMUKAU-Seniman Kota Denpasar tampil impresif saat karnaval puncak peringatan Konfrensi Asia-Afrika (KAA) ke-60, Sabtu (25/4) kemarin di Kota Bandung-Jawa Barat

DENPASAR-Fajar Bali Tampil impresif saat karnaval, seniman Denpasar memukau masyarakat Kota Kembang Bandung termasuk beberapa delegasi peserta konfrensi. Pada puncak peringatan Konfrensi Asia-Afrika (KAA) ke-60, Sabtu (25/4) kemarin di Kota Bandung-Jawa Barat. Peringatan yang dikemas dalam bentuk karnaval budaya “Asian African Carnival 2015” dibuka langsung Walikota Bandung M. Ridwan Kamil disaksikan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya serta dihadiri delegasi KAA, SKPD terkait dan Tokoh-tokoh masyarakat Kota Bandung. Sebanyak 39 daerah di Indonesia ikut ambil bagian dalam karnaval budaya “Asian African Carnival 2015” pada puncak peringatan KAA ke-60. Termasuk beberapa diantaranya peserta luar negeri seperti; Tiongkok, Srilanka, Kamboja, Maroko, India, Jepang dan lain-lain. Pada event karnaval kali ini, seniman Denpasar menampilkan sebuah garapan kolosal mengangkat epos “Abad Kejayaan Kerajaan Astina Pura”. Dengan menghadirkan tokoh-tokoh penting di masa kejayaan Astina Pura baik dari kubu Pandawa maupun Kurawa plus tarian dengan musik pengiring baleganjur. Walaupun cuaca dingin menyelimuti Kota Bandung serta rintik-rintik hujan, tak menyurutkan semangat para seniman Denpasar mempertontonkan kepiawaiannya menari dan menabuh. Masyarakat Kota Bandung tampak begitu antusias menyaksikan event yang digelar setiap tahun ini. Masyarakat Kota Bandung menjejali kawasan Jalan Asia Afrika Bandung sepanjang 3 kilometer. Menurut Nyoman Suarsa didampingi Gung Putra selaku koordinator seniman mengatakan, seniman Denpasar yang ikut tampil pada karnaval kali ini terdiri dari penabuh dan penari yang tergabung dalam wadah seniman “Wahana Gurnita Kota Denpasar”. Dikemas dalam bentuk parade, menampilkan tokoh-tokoh legendaris dari Abad Kejayaan Kerajaan Astina Pura seperti; Bisma, Pandu, Arjuna, Bima, Yudistira, Destarata, Sengkuni, dan lain-lain. “Kali ini kita ingin memperkenalkan lebih dekat tokoh legendaries Kerajaan Astina Pura,” ucapnya. Tokoh-tokoh dalam sejarah Astina Pura tersebut masingmasing memiliki daya tarik, karakter dan penampilan yang berbeda. Agar masyarakat Kota Bandung tahu, maka pihaknya menampilkan kemegahan busana dengan beragam asesoris yang melekat dibumbui dengan tetabuhan baleganjur dari berbagai perangkat gamelan. Seperti; kendang, rindik, suling, reong, cengceng dan lain-lain plus aksi penari yang atraktif. Penampilan mereka, di sepanjang jalur yang dilalui duta seni Denpasar mendapat aplaus tak henti-hentinya dari para penonton. R-004

NEGARA-Fajar Bali Operasi tersebut melibatkan puluhan personil Polres Jembrana. Tak hanya gelar operasi jalan raya, bentuk antisipasi juga dilakukan dengan kegiatan yustisi serta patroli rutin jalan raya. Bahkan operasi di jalan raya itu yang menyasar seluruh kendaraan yang datang dari arah barat atau dari Gilimanuk menuju Denpasar tersebut, langsung di pimpin Waka Polres Jembrana, Kompol Anak Agung Gede Rai Laba. Pada operasi tersebut, petugas memeriksa surat-surat kendaaraannya serta juga memeriksa barang-barang

bawaan pengemudi, termasuk juga penumpang. Bagasi kendaraan menjadi sasaran pemeriksaan. Hal ini dimaksud untuk mengantisipasi adanya penyelundupan barang haram atau narkoba masuk ke Bali, melalui jalan darat. Disamping itu, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap antisipasi yang membawa senjata tajam serta senjata api (senpi). Selain itu juga mengantisipasi serta mencegah adanya pencurian kendaraan bermotor. Namun saat dilakukan pemeriksaan, polisi tak menemukan adanya barang narkoba termasuk juga senjata tajam.

TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memberikan motivasi dan pesan moral kepada sekaa gong dan penari yang menjadi duta Tabanan pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) yang berlangsung pada bulan Juni mendatang. Bupati Eka meninjau langsung persiapan Kesenian Gender Wayang, Baleganjur dan Gong Kebyar Dewasa di Balai Banjar Anyar Perean Kangin Kecamatan Baturiti Tabanan dan di Wantilan Desa Pekraman Perean Kauh Kecamatan Baturiti Tabanan, Rabu (25/4). Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tabanan Wayan Adnyana dan Camat Baturiti Tos Parta. Kecamatan Baturiti dipercaya mewakili Kabupaten Tabanan melalui Sekaa Gong Putra Abdi Budaya dan Sekaa Gong Pundi Manik Gangga yang ditunjuk oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tabanan sebagai perwakilan atau duta Kabupaten Tabanan. Menurut Bupati Eka, tarian yang ditampilkan duta Kabupaten Tabanan kali ini sangat metaksu dan auranya luar biasa. Dirinya berpesan kepada penabuh dan penari agar jangan tegang, selalu berfikiran positif dan memberikan senyum di setiap pementasan. “ Senyum itu memiliki sejuta makna, dengan senyum aura positif akan keluar.

Jadi saya tegaskan kepada semua peserta baik penabuh dan penari agar selalu meberikan senyum kepada pada penonton,” ujarnya. Bupati Eka juga menegaskan agar duta Tabanan nanti mampu memberikan yang terbaik, karena ini membawa nama baik Kabupaten Tabanan. Menurutnya juara bukanlah segalanya. “ Jangan hanya mengejar juara, juara itu nomor kesekian. Namun saya ingatkan kepada duta Tabanan agar senantiasa memberikan yang terbaik,” imbuhnya. Bupati Eka menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada para pembina dan generasi muda yang terlibat dalam pementasan ini, atas semangat dan kreatifitasnya dalam menampilkan pertunjukan yang terbaik. Dalam kesempatan yang baik ini, Bupati Eka juga memberikan bantuan kepada para sekaa gong dari Desa Pekraman Perean Kangin dan Perean Kauh untuk kelancaran pementasan di PKB nanti. Bendesa Adat Perean Kangin, I Wayan Petran menyampaikan, persiapan untuk kesenian Gender Wayang dan Baleganjur sudah dimulai dari 2 bulan yang lalu. Dan untuk Gong Kebyar dan Tari Kreasi yang akan dipentaskan pada tanggal 2 Juli 2015, Bendesa Adat Perean Kauh I Ketut Korban mengharapkan kehadiran Ibu Bupati untuk menonton putra-putri yang akan pentas di panggung terbuka Ardha Candra Denpasar. W-004

Bupati Eka Motivasi Duta Tabanan di PKB

Dalam operasi tersebut, jajaran Polres Jembrana hanya menindak para pelanggar lalu lintas yang kebanyakan anak muda. Waka Polres Jembrana, Kompol Anak Agung Gede Rai Laba usai operasi mengatakan operasi ini dilakukan secara rutin, untuk mengantisipasi penyeludupan narkoba, terutama melalui jalan darat. Tak hanya itu, juga mengantisipasi masuknya bentukbentuk kejahatan serta jaringan teroris. Sasaran operasi ini katanya, menyasar barang bawaan, orang atau penumpang dan juga memeriksa surat-surat kendaraan. “Ke depan , operasi jalan raya ini, akan kami libatkan juga unsur TNI dan Sat Pol PP termasuk instansi terkait lainnya,” ujarnya. W-003

FB/PRAMONO

OPERASI-Jajaran Polres Jembrana menggelar operasi di jalan raya Denpasar Gilimanuk, Sabtu malam.

Mekepung Lampit Berpacu Sebelum Menanam Padi

NEGARA-Fajar Bali Kabupaten Jembrana tak hanya memiliki kekhasan tradisi seperti mekepung, musik tradisional jegog, gendang membarung, tingklik,, serta yang lainnya, tetapi ternyata masih memiliki khasanah warisan budaya lainnya. Tradisi olah raga trasiional Mekepung Lampit, misalnya, ternyata menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi masyarakat, termasuk juga bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Jika tradisi mekepung dilaksanakan usai panen padi di sawah, berbeda dengan tradisi Mekepung Lampit. Olah raga tradisional yang diperkirakan sudah muncul di era tahun 1930-an tersebut, ternyata memiliki keunikan, seperti Mekepung pada umumnya. Bila Mekepung yang telah menjadi kekhasan budaya Jembrana, diselenggarakan setelah panen padi di sawah, berbeda dengan Mekepung Lampit. Mekepung jenis ini dilakukan menjelang musim tanam padi tiba atau berlaga di lahan basah. Mekepung jenis ini, dilakukan di persawahan yang berlumpur dan berair . Arenanya hanya memakan satu dan dua petak

sawah saja. Olah raga tradisional ini tanpa menggunakan cikar seperti mekepung pada umumnya dan hanya menggunakan lampit yang biasanya dipakai untuk meratakan lahan sawah sebelum ditanami padi. Pacuan Mekepung Lampit kembali digelar di persawahan Dusun Peh Desa Kaliakah Kecamatan Negara, Minggu (26/4) kemarin. Pacuan di lahan basah sebelum menanam padi ini, diabadikan oleh sejumlah fotografer, termasuk juga fotografer dari luar negeri. Sebelum berlaga, para pejoki yang seluruhnya merupakan petani telah siap dengan sepasang kerbau dan lampitnya. Setelah siap, mereka menuntun masuk arena lahan basah berlumpur. Selain di bagian leher kerbau dipasangi kroncongan, di atas kepala kerbau juga dihiasi perhiasan. Menurut Martin, salah satu fotografer dari Australia mengaku kegiatan pacuan Mekepung Lampit ini, cukup menarik dan dapat diabadikan dengan pemotretan dan rekaman video. Menariknya, salah satu pejokinya ternyata sudah berusia senja, yakni Wayan Sampun. Pejoki ini sudah berusia 65 tahun. Menurut Sampun, sudah menjadi joki di olah raga

tradisional Mekepung lampit ini sejak tahun 1970-an. “Saya sangat senang dengan ajang seperti ini dan ini merupakan kegembiraan para petani,” ujar Sampun yang juga seorang petani. Dia mengaku yang paling sulit dalam memacu Mekepung Lampit tersebut yakni ketika di dalam petak sawah yang berlumpur. “Karena saya petani, awalnya saya mencoba untuk beradu kecepatan. Biasanya kalau kerbaunya tak akur akan sulit dikendalikan, sedangkan bila kerbaunya bagus baru agak gampang,” ujar Sampun lagi. Menurutnya, Mekepung lampit ini, dulunya dilakukan ketika membajak sawah dengan lampit, Mungkin ketika itu muncul keinginan untuk beradu kecepatan dan hingga kini masih tetap dilestarikan. Bahkan mekepung lampit ini juga dibangkitkan kembali oleh Komunitas Fotografer Jembrana. Sementarra, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan kedepan Makepung Lampit dan Makepung di darat bisa saja dikemas dalam satu paket wisata dan pelaksanaannya maupun tempatnya ditata dengan baik sehingga menampilkan atraksi yang lebih menarik. W-003

Layouter: Soma


6

SENIN, 27 APRIL 2015 | TAHUN XV

Taman Ayun dan Patung Dewi Saraswati Masuk Arsip Nasional

Bupati Badung A.A Gde Agung secara resmi telah menyerahkan semua dokumen atau arsip Kawasan Taman Ayun serta Patung Dewi Saraswati ke Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mustari Irawan, di Ruang Pertemuan ANRI Jakarta, belum lama ini. Turut mendampingi Bupati, Sekkab Badung Kompyang R. Swandika, Kadis DKP Putu Eka Merthawan serta Kepala Kantor Arsip Kab. Badung A.A Arimbawa.

Mustari Irawan mengungkapkan Kedua Arsip ini sangat special bagi ANRI. Untuk Arsip Kawasan Taman Ayun, karena kawasan ini merupakan Warisan Budaya Dunia. Sedangkan Patung Saraswati, dibuat oleh seniman patung asal Bali, dan pengerjaannya dilakukan langsung disudut KBRI Wasington DC Amerika Serikat. Patung Saraswati sendiri juga sudah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada 25 September 2014 lalu. “Arsip ini sangat spesial bagi kami karena Kabupaten Badung yang pertama kali menyerahkan dokumen dan arsip secara langsung dan diserahkan langsung Bupatinya, beliau sadar bahwa dokumen Warisan Seni Budaya harus diserahkan kepada Negara sesuai amanat Undang-Undang,” jelas Mustari. Lebih lanjut Mustari mengatakan, langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Badung hendaknya diikuti oleh pemerintah Kabupaten/Kota lain di Indonesia. Sebab sesuai dengan amanah

Undang-Undang nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan, semua lembaga negara, Kementerian, Parpol, organisasi masyarakat, tokoh nasional dan BUMN wajib menyerahkan arsipnya ke negara. “Semoga tradisi baik ini akan dilakukan oleh semua pejabat, dan dua Dokumen Arsip Kabupaten Badung tersebut selanjutnya akan dilestarikan dan dijadikan sebagai dokumen dan arsip negara, catatan sejarah atau kepentingan ilmu pengetahuan,” jelas Mustari. Sementara itu, Bupati Gde Agung menyampaikandokumen yang diserahkan pemerintah Kabupaten Badung merupakan Warisan Budaya Dunia dan Patung Dewi Saraswati merupakan simbol ilmu pengetahuan dan budaya. “Semoga warisan ini akan tetap terjaga dan diarsipkan di kearsipan Negara sehingga dapat diwarisi kepada generasi mendatang,” ucapnya. Sebagaimana diketahui, Arsip Nasional Republik Indonesia (disingkat ANRI) merupakan salah satu lembaga Pemerintah Non Kementerian

FB/HERY

Bupati Gde Agung bersama Kepala ANRI Mustari Irawan menunjukkan dua Arsip Warisan Budaya Taman Ayun dan Arsip Patung Dewi Saraswati di Washington DC usai penyerahan dokumen dan arsip, di ruang Pertemuan ANRI Jakarta. yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No.7/1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan yang kemudian diubah menjadi UndangUndang No. 43/2009 Tentang Kearsipan dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan dibidang kearsipan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. ANRI mempunyai tugas yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan saat ini karena Arsip sendiri memiliki fungsi yang sangat vital sebagai memori kolektif

“Baru Kabupaten Badung, yang pertama kali menyerahkan dokumen dan arsip secara langsung, dan diserahkan langsung Bupatinya. Artinya, beliau (Bupati Gde Agung) sadar bahwa dokumen Warisan Seni Budaya harus diserahkan kepada Negara sesuai Amanat Undang-Undang” bangsa. Selain itu ANRI juga berperan sebagai pembina Kearsipan Nasional sesuai dengan Pasal 8 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009. Melalui arsip dapat tergambar perjalanan sejarah bangsa dari masa ke masa. Memori kolektif tersebut adalah juga identitas dan harkat sebuah bangsa. Kesadaran

sukkan dalam World Heritage List. Pura Taman Ayun telah mengalami beberapa kali perbaikan. Perbaikan secara besar-besaran dilaksanakan tahun 1937. Pada tahun 1949 dilaksanakan perbaikan terhadap kori agung, gapura bentar, dan pembuatan wantilan yang besar. Perbaikan ketiga tahun 1972 dan yang terakhir tahun 1976. Kompleks Pura Taman Ayun menempati lahan seluas 100 x 250 m2, tersusun

atas pelataran luar dan tiga pelataran dalam, yang makin ke dalam makin tinggi letaknya. Pelataran luar yang disebut Jaba, terletak di sisi luar kolam. Dari pelataran luar terdapat sebuah jembatan melintasi kolam, menuju ke sebuah pintu gerbang berupa gapura bentar. Pura Taman Ayun dibagi menjadi 3 daerah. Daerah pertama yang disebut Nista Mandalaatau Jaba Pisan. Di sisi

kanan, ada sebuah bangunan besar yang disebut Wantilan. Tempat ini sering digunakan untuk pertemuan dan pertunjukan seni. Ada juga air mancur yang mengarah ke 9 penjuru mata angin. Daerah kedua disebut Madya Mandala atauJaba Tengah. Disini terdapat balai pertemuan yang disebut Aling-aling Pengubengan. Dan bagian terakhir (ketiga) disebut Utama Mandala atau Jeroan. Bagian

ini adalah tempat pura-pura utama (meru), dan hanya dibuka saat adanya upacara piodalan. Para pengunjung bisa menikmati areal sekeliling pura dari ketinggian dengan menaiki bale kulkul yang berada di sebelah kiri pintu gerbang. Bagi yang gemar berfoto-foto, kori agung (gapura utama) yang berdiri megah adalah objek yang sangat cocok untuk dijadikan latar.

Sejarawan Belanda Kagumi Pelestarian Taman Ayun

Sejarawan Belanda Prof Henk Schulte bersama keluarga sempat berkunjung di Puri Ageng Mengwi. Kunjungan tersebut diterima langsung, Bupati Badung yang juga penglingsir Puri Ageng Mengwi, Anak Agung Gde Agung. Sebelum beramah tamah di halaman Puri, Bupati Gde Agung menemani sejarawan Belanda untuk meninjau Pura Taman Ayun yang telah menjadi Warisan Budaya Dunia. Dalam kunjungan selama hampir dua jam itu, sejarawan Belanda, Prof Henk Schulte Nordholt menggagumi kelestarian, keagungan, dan keanggunan Pura Taman Ayun, yang tahun 2012 lalu telah ditetapkan sebagai bagian dari warisan budaya dunia oleh UNESCO Prof Henk didampingi keluarganya dari Belanda dan guru besar Fakultas Sastra dan Budaya Unud, Prof I Nyoman Darma Putra, yang pernah bekerja sama menerbitkan buku Seabad Puputan Badung: Perspektif Belanda dan Bali (2006). Bupati Gde Agung saat menerima Prof Henk didampingi Nyonya Ratna Gde Agung,Kerabat serta keluarga Puri Ageng Mengwi diantaranya Anak Agung Gde Alit yang juga

Putra Bupati Gde Agung, AA Ngurah Prana, AA Mayun Eman. Prof Henk mengatakan, Pura Taman Ayun merupakan sumber sejarah yang tidak pernah bisa habis untuk disimak. “Pura ini seperti sebuah buku yang selalu menarik untuk dibaca, ditarsirkan dan diberikan makna sesuai dengan perkembangan zamannya,” ujar Prof Henk yang menulis buku The Spell of Power: A History of Balinese Politics, 16501940 (terbitan 1997) dengan fokus Kerajaan Mengwi. Untuk menulis buku itu, dia melakukan penelitian selama tiga tahun, selama setahun (1982-1983) di antaranya di Bali, khususnya di daerah Mengwi. Saat itulah dia banyak melakukan wawancara dengan berbagai sumber terutama dengan ayahnda AA Gde Agung (Bupati Badung sekarang). Bantuan beliau sangat banyak membantu Prof Henk menulis disertasi yang kemudian diterbitkan menjadi buku. “Kunjungan ke Puri Ageng Mengwi seperti kembali ke rumah saya yang kedua,” cetus Prof Henk pada waktu itu. Sementara Bupati Badung AA Gde Agung yang

sudah lama akrab dengan Prof Henk menjelaskan, di awal peninjauan ke Taman Ayun mengenai penghargaan UNESCO terhadap Pura Taman Ayun sebagai warisan budaya dunia sejak 2012. “Kami berusaha terus untuk melestarikan Pura Taman Ayun. Renovasi kami lakukan sesuai dengan prinsip prinsip Konservasi. struktur gaya arsitektur asal dan sedapat mungkin menggunakan materi yang serupa,” Ujar Gde Agung.. Pada kunjungan tersebut, Bupati Badung mengajak Prof Henk untuk melihat dari dekat struktur dan aristektu wantilan pura yang baru usai direnovasi. Wantilan tua itu kini tampil kokoh dengan tiang-tiang kayu besar yang didatangkan dari luar Bali. Di halaman tengah wantilan terdapat diorama tajen (sabung ayam) dilengkapi dua ekor ayam bertarung dan pekembarnya untuk melukiskan salah satu fungsi wantilan pada masa lalu. “Saya ingat pernah menonton tajen di sini ketika mengadakan penelitian,” ujar Prof Henk disambut tawa AA Gde Agung dan peserta kunjungan lainnya. Bupati Badung menun-

Keberhasilan para petani melaksanakan swagina atau bercocok Tanam di 3 subak yaitu Subak Batan Badung, Subak Batan Asem dan Subak Beringkit bergantung dari air Kolam Druwe Pura Taman Ayun. Lahan pertanian dengan luas keseluruhan mencapai sekitar 117,5 Ha, dengan jumlah krama sebanyak 315 orang ini sangat ketergantungan dengan keberadaan air dari Kolam Druwen Pura Taman Ayun. “Jadi kesejahteraan kami para petani di 3 Subak ini sangat tergantung oleh sumber air dari Mata Air Gerombong dan Mata Air Sudamala yang memang berada di Kolam Druwe Pura Taman Ayun,” demikian ditetegaskan oleh Pekaseh Subak Beringkit dan Subak Asem I Nyoman Punia bersama Pekaseh Subak Batan Badung dan para Pangliman Subak. Menurut Pekaseh Subak Beringkit dan Subak Batan Asem I Nyoman Punia terjadinya waled atau pendangkalan kolam akibat Tebing kolam banyak yang terkikis dan longsor serta mengendap di dasar kolam. Hal itu telah menyebabkan kapasitas tampung kolam semakin mengecil dan mempengaruhi musim tanam di subak Batan Badung, Batan Asem dan Subak Beringkit oleh karenanya kami memang sangat membutuhkan penataan sumber air dan saluran

Pekaseh Subak Beringkit dan Subak A Subak Batan Badung dan para pangl irigasi sehingga musim tanam dapat dilakukan sebagimana dilakukan oleh para leluhur kami sejak turun temurun. Dikatakannya bahwa memang sejak dulu kala kami para anggota dan krama subak memang memanfaatkan air yang bersumber dari kolam Druwe Pura Taman ayun ini”ujarnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Pekaseh Subak Batan Badung I Ketut Wena bahwa keberadaan Pura Taman Ayun yang didalamnya juga terdapat pura Ulun Swi atau Pura Pengulun subak atau penyungsungan krama subak yang sejak dulu hingga kini masih terus kami ngaturang bhakti. “Mengingat kes-

Hubungan Emos Taman Ayun denga

akademis yang dilandasi oleh beban moral untuk menyelamatkan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban nasional sekaligus sebagai warisan budaya bangsa, dapat menghindari hilangnya informasi sejarah perjalanan sebuah bangsa serta harkat sebagai bangsa yang berbudaya. R-014

Taman Ayun, Pura dengan Taman yang Indah di Bali Pura Taman Ayun terletak di desa Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Tempat ini dapat ditempuh sekitar 30 menit dari Kota Denpasar. Pura Taman Ayun awalnya dibangun sebagai tempat wisata keluarga kerajaan Mengwi. Dibangun pada tahun 1634 oleh raja pertama kerajaan Mengwi. Pura dengan taman yang indah ini pada tahun 2002 diusulkan oleh Pemda kepada UNESCO untuk dima-

3 Subak Bergantung Kolam Druwe Pura Ta

FB/HERY

Pekaseh dan Kelian subak se-Kabupaten Badung saat paruman untuk memberikan dukungan penataan kawasan Pura Taman Ayun Keberadan Waduk di Taman Ayun memiliki peranan penting untuk melestarikan pembangunan pertanian. Hal ini setidaknya diungkapkan Ketua Forum Pekaseh dan Klian Subak se-Badung I Nyoman Renda, yang dihadiri ratusan pekaseh dan klian subak se-Badung . Disebutkannya, bahwa Keberadaan Pura Taman Ayun tersebut memiliki hubungan historis dan emosional yang amat sangat erat dengan Krama Subak se-Kabupaten Badung, di Kawasan Pura Taman Ayun selain terdapat Pura Ulun Swi disana juga terdapat Pelinggih Ide Bathara/Bethari Ulun Danu

Batur yang amat sangat disucikan oleh umat Hindu termasuk seluruh krama subak di Badung. Renda menambahkan, bahwa Petani akan sejahtera manakala kebutuhan utama Petani untuk berproduksi yaitu air akan terpenuhi sesuai musim tanam, ditegaskannya bahwa untuk dapat berproduksi petani sangat ketergantungan akan ketersediaan air. “Untuk itu dengan keberadaan Waduk/kolam tempat penampungan air bagi kebutuhan irigasi pertanian kami para petani sangat berterimakasih kepada pemerintah yang telah melakukan penataan terhadap Pura Taman Ayun

Foto Pesona Wisata Ta

FB/HERY

Bupati Badung A.A. Gde Agung menemani Prof Henk Schulte meninjau Pura Taman Ayun Mengwi jukkan Restorasi dan penataan Pura Taman Ayun yang nyata kepada tamunya dengan meninjau bale dapur dan jinenng (lumbung) di sebelah barat pura, di tepi sungai yang asri. Setelah sempat masuk ke dalam utama mandala Pura, rombongan diajak untuk melihat hutan tanaman langka di belakang pura. “Ada lebih dari 100 jenis tanaman yang mulai langka di sini. Sebagian berguna untuk pembuatan upakara, sesajen,” ungkap Gde Agung. Menurut Gde Agung Pura Taman Ayun memiliki Fungsi Sosial ekonomis dan

Religius serta sekaligus sebagai tempat pemersatu Warga dari berbagai Klan dan warna..Selain sebagai pusat persembahyangan, Pura Taman Ayun juga menjadi daya tarik wisata budaya di Bali. Sejak menjadi warisan budaya dunia UNESCO, kunjungan wisatawan asing kini terus meningkat. Dikatakannya bahwa Pemkab Badung dengan dukungan DPRD Badung berkomitmen menata tempat suci sehingga lestari dan memancarkan keagungan dan keanggunan sebagai salah satu ciri dari warisan budaya dunia. R-014

Sebagai salah satu Destinasi Pariwisata favorit di Provinsi Bali, Kabupaten Badung Memiliki Pesona alam, Seni dan budaya yang menakjubkan dan kehidupan spiritual yang harmonis, dengan sejumlah pilihan Obyek Wisata yang siap untuk dieksplorasi. Selain itu Kabupaten Badung yang didukung dengan fasilitas dan layanan wisata yang lengkap dan berstandar internasional dengan Ratusan hotel megah berbintang di kawanan Nusa Dua, Jimbaran, Kuta, Seminyak, Canggu serta Pondok wisata dan Desa Wisata memberikan akses mudah bagi wisatawan untuk menjadikan Badung sebagai tempat liburan terbaik di Pulau Dewata. Dengan Kondisi ini justru tidak membuat Pemkab Badung berpuas diri, namun terus berkarya dan melakukan inovasi agar Pareiwisata yang telah terbukti menjadi Generator penggerak perekonomian daerah ini tetap tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Tiap tahun Pemkab Badung melalui Dinas Pariwisatanya, terus berupaya menggali dan mempromosikan potensi pariwisata di Badung. Salah satunya pada tahun lalu, dengan menggelar pameran foto bertema “Pesona Wisata Kabupaten Badung”, dalam rangka memperingati HUT Ke-5 Mangupura di Wantilan Pura Taman Ayun. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung

Wisatawan saat melihat pameran fot Cokorda Raka Darmawan menjelaskan, para fotografer ini juga berhasil mengidentifikasi sejumlah potensi kepariwisataan yang terdapat di Badung dan layak untuk dikembangkan menjadi Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) di masa mendatang, melalui bidikan lensa mereka. Bahkan selama pameran di Taman Ayun yang juga menjadi DTW Unggulan Kabupaten cukup banyak wisatawan manca negara yang sangat antusias dan detail menanyakan keberadaan Obyek wisata yang ditampilkan dalam Pameran Foto. Cok Raka


SENIN, 27 APRIL 2015 | TAHUN XV

g dari Air aman Ayun

7

FB/HERY

Asem I Nyoman Punia bersama Pekaseh liman subak.

ejahteraan kami bersumber dari air yang berada di Kolam kawasan Pura Taman ayun ini,” katanya. Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten badung melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan telah berupaya memaksimalkan kapasitas bendung/Kolam Taman Ayun dengan memperkuat tebing kolam dan pembersihan endapan atau Waled di dasar bendung. Optimalisasi Bendung dan Konservasi Mata Air ini tidak dilakukan hanya di Bendung Taman Ayun saja, juga dilakukan di beberapa Irigasi yang ada di Kabupaten Badung, sebagai wujud kongkrit pembangunan pertanian berkelanjutan. R-014

sional an Subak

Y

dengan Pura Pengulun Subak yang menjadi sungsungan atau tempat kami menghaturkan Bhakti atas kesejahteraan yang kami nikmati,” katanya. Selain itu, Renda juga menambahkan bahwa Pekaseh dan Klian Subak se-Badung sangat berterimakasih serta memberikan apresiasi terhadap pemerintah Kabupaten Badung dibawah kepemimpinan Bupati Gde Agung yang sangat memperhatikan kebutuhan petani. Dikatakannya bahwa keberadaan Subak dan saluran irigasi di Badung, saat ini memang masih terus membutuhkan bantuan Pemerintah. Pihaknya juga menyampaikan rasa terimakasih serta apresiasi kepada Pemkab Badung yang terus berkomitmen untuk memperhatikan keberadaan Subak termasuk terus meningkatkan kesejahteraan para Pekaseh, Klian Subak. “Kami akan terus dukung langlah dan program Pemkab Badung yang selalu memperhatikan subak termasuk membantu perbaikan waduk (waduk di Taman mumbul di sangeh dan Taman Ayun) maupun saluran irigasi. Suksesnya proyek tersebut, lanjut Renda, sangat bermanfaat bagi petani khususnya di wilayah Mengwi, karena air dari kolam Taman Ayun sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat 3 subak di Kecamatan Mengwi. R-014

aman Ayun

to Badung di Taman Ayun

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono foto bersama Bupati Gde Agung beserta Kadis DKP Putu Eka Merthawan setelah acara pemlaspasan Patung Dewi Saraswati di Washington DC FB/HERY

Patung Dewi Saraswati Ikon Baru Kota Washington Patung Dewi Saraswati yang berdiri megah di halaman depan gedung KBRI Washington DC. Diresmikan langsung oleh Presiden SBY, disaksikan Bupati Badung AA Gde Agung dan Kadis DKP Badung, Putu Eka Merthawan, patung ini merupakan karya besar di bidang pertukaran dan kerjasama budaya antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Amerika Serikat. Untuk pembuatan patung ini, Pemerintah Pusat melalui Dubes RI di Washington DC mempercayakan kepada Pemkab Badung

untuk merancang bangun dan pengerjaannya, sedangkan pembiayaannya dari CSR pengusaha nasional yang peduli seni dan budaya. “Peletakan batu pertama pembangunan patung telah dilaksakan di halaman KBRI Washington DC 11 April 2013, saat saya menjabat sebagai Dubes RI saat itu dan dikerjakan oleh seniman patung yang dikoordinir oleh Pemkab Badung berjumlah 5 orang dipimpin seniman patung Nyoman Sudarwa, pengerjaan patung selesai pada 2 Juni 2013” demikian disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri RI DR

SBY menegaskan jika melihat patung Dewi Saraswati bukan hanya dilihat dari keindahan atau kecantikannnya saja, tetapi ada falsafah bermakna dibalik itu yaitu umat Hindu dan bangsa Indonesia mengenal Dewi Saraswati ini melambangkan cinta atau kasih sayang, pengetahuan serta kehalusan budi dan seni budaya atau secara umum. Dewi saraswati juga dapat diartikan sebagai ( the power of love ,The power of Knowledge , the power of Wisdom and toleranse) ketiga kekuatan inilah seperti cinta, ka-

Banten Upakara dan Property peresmian dikirim Pesawat Kepresidenan Rangkaian upacara pemelaspas dan peresmian Patung Saraswati dilaksanakan di Kota Washington DC pada hari Kamis 25 September 2014 waktu setempat. Acara yang dihadiri langung oleh Presiden SBY bersama Ibu Ani yudhoyono serta para menteri, perwakilan negara sahabat dan para awak media internasional ini berjalan dengan baik, lancar dan cukup meriah. Kelancaran dari pelaksanakan upacara ini tidak terlepas dari lengkapnya sarana upacara seperti banten pemlaspas, banten prasita dan sarana peresmian semuanya hampir lengkap. “Banten pemlaspas dan prasita walaupun tidak sebanyak dengan banten yang dipakai di Bali, namun tidak mengurangi kehikmatan acaranya. Hal tersebut merupakan petunjuk langsung Ida Pedanda Gede Mandara Pemaron dari Griya Kusumayati Yangbatu” ujar Kepala DKP Badung Putu Eka Merthawan. Eka Merthawan menjelaskan seluruh rangkaian pemelaspas dan peresmian patung saraswati membutuhkan persiapan yang sangat cermat, cermat karena sarana pendukung seperti property peresmian lainnya yang berjumlah 9 box / 9 koli, terdiri dari 6 buah prasasti, tedung, gebogan dari ental dan berbagai sarana pendukung peresmian seperti umbul-umbul dan juga ider-ider semuanya dikirim menggunakan pesawat kepresidenan karena kegiatan ini adalah kegiatan resmi dari presiden, jadi pengiriman harus sesuai dengan prosedur yaitu dengan menggunakan pesawat kepresidenan. Mengingat kegiatan ini amat penting sekali yang membutuhkan kecermatan dan ketelitian yang tinggi, seluruh kegiatan tersebut juga termonitor oleh instansi terkait seperti kemenlu dan juga dari pihak garuda. “Jadi kegiatan ini bukan semata-mata keinginan dari Pemkab badung, tapi murni agenda resmi dari kepresidenan” tegas merthawan. Lebih lanjut Merthawan menjelaskan upakara dan property langsung diberangkatkan dari bandara halim perdana kusuma jakarta menuju Washington DC. USA menggunakan pesawat kepresidenan pada, 18 September 2014 selama 2 hari penerbangan. Seluruh rangkaian kegiatan pemlaspasan dan peresmian berjalan dengan lancar karena semua sarana dan prasarana pemlaspas serta peresmian tidak ada yang rusak. Dimana karya pemelaspas dan prayascita dipimpin langsung A.A Gde Agung Bupati Badung, seluruh rangkaian kegiatan tersebut telah masuk dalam agenda resmi kunjungan Presiden Sby di Washington.DC. R-014

A.A Gde Agung Bupati Badung didampingi Kepala DKP Badung I Putu Eka Merthawan disaat memimpin upacara pemlaspasan patung saraswati di depan KBRI kota Washington DC. USA

sih sayang serta pengetahuan dan kearifan maupun tolefansi sungguh diharapkan di bumi Indonesia maupun diseluruh dunia. Peristiwa yang amat langka dan unik terjadi setelah peresmian patung saraswati dimana Presiden SBY beserta Ibu Ani Yudoyono dan seluruh undangan berkenan menyaksikan upàcara pemelaspas dan prayascita patung Dewi Saraswati sesuai adat budaya yang dipimpin oleh Bupati Badung A.A Gde Agung. Acara ini menjadi pusat perhatian SBY dan seluruh undangan serta awak media

Patung Dewi Saraswati

Sisi lain Pemlaspas dan Peresmian Patung Saraswati

FB/HERY

berharap upaya promosi melalui pameran foto ini akan berdampak Badung semakin dikenal oleh dunia dan visualisasi yang terpajang dapat lebih menarik wisatawan mancanegara berkunjung ke Kabupaten Badung, secara langsung dengan semakin banyaknya tempat daya tarik wisata yang dikunjungi oleh wisatawan maka akan berdampak secara positif terhadap masa tinggal wisatawan. Dengan lamanya tinggal tentu akan berdampak terhadap semakin bertambahnya pendapatan daerah dari PHR. R-014

Dino Patti Djalal selaku salah satu penggagas pendirian patung saraswati selain Bapak Chairul Tanjung dan A.A Gde Agung Bupati Badung disaat laporannya kepada Presiden SBY serangkaian acara Peresmian Patung Saraswati di Ball Room Utama KBRI. Sementara itu Presiden SBY pada sambutannya menyampaikan terima kasih atas karya besar di negeri adidaya USA, kepada seluruh komponen yang berjasa dalam pembuatan patung saraswati termasuk Bupati Badung A.A Gde Agung. Presiden

seluruh dunia karena acara seperti ini baru pertama kali terjadi di USA. Bupati Gde Agung didampingi Kepala DKP Badung Eka Merthawan pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa acara ini hanya untuk pembersihan material patung dari hal - hal negatif sehingga mampu memancarkan nilai fibrasi yang positif , dan upacara tersebut bukanlah untuk mensakralkan patung karena patung Dewi Saraswati di washington DC hanya sebagai patung hiasan atau bersifat dekoratif, bukan sebagai arca. R-014

Hadiah Budaya Indonesia untuk Amerika

FB/HERY

Patung Dewi Saraswati yang merupakan hadiah budaya dari Pemerintah Indonesia bagi warga kota Washington DC

Pada tanggal 25 September 2014 lalu, Patung Dewi Saraswati yang merupakan hadiah budaya dari Pemerintah Indonesia bagi warga kota Washington DC diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Patung setinggi hampir 6 meter yang

berdiri megah di depan KBRI itu telah menarik banyak pengunjung baik warga Washington DC ataupun para turis yang berwisata di ibukota Amerika. Patung Dewi Saraswati yang merupakan lambang pengetahuan dan kebijakan bagi umat Hindu ini, dibuat oleh pematung dari Bali dan dirampungkan hanya dalam 5 minggu. Keunikan dari patung Saraswati yang membedakannya dari patung Sarawati yang banyak ditemukan di Bali adalah di bawah patung itu terdapat patung tiga anak yang sedang belajar. Salah satunya berupa anak laki-laki dengan rambut keriting yang bisa ditebak adalah Barack Obama, Presiden Amerika yang pernah menghabiskan empat tahun masa kecilnya di Indonesia. Dewi Saraswati dilambangkan dengan seorang dewi yang cantik, yang melambangan bahwa ilmu pengetahuan itu indah dan menarik. Ia digambarkan bertangan empat yang masing-masing memegang lontar (lambang sumber pengetahuan), ganitri (yang melambangkan bahwa ilmu itu tidak ada habisnya), dan dua tangan lainnya memainkan wina (alat music petik yang melambangkan seni). Lambang Dewi Saraswati dianggap mewakili nilai-nilai dasar yang dijunjung oleh Amerika dan Indonesia seperti pengetahuan dan kebijakan. Tentu saja, tanpa

adanya pengetahuan dan keinginan untuk saling memahami, saling belajar, tidak akan terjalin hubungan yang baik. Selain itu dengan memilih Dewi Saraswati yang dipuja oleh Umat Hindu yang jumlahnya hanya sekitar 3 persen di negara Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah Muslim, ini membawa pesan yang sangat ampuh tentang indahnya keberagaman dan saling menghormati, terutama terhadap minoritas di Indonesia. Sebagaimana diketahui, upacara peresmian dimulai dengan pemlaspasan patung yang dipimpin oleh Bapak Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung, didampingi oleh BapakNyoman Sudarwa, Bapak Putu Eka Merthawan (Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung) dan Bapak Wayan Sudiartha, Atase Perhubungan di KBRI yang juga aktif dalam pendirian Patung Saraswati. Tarian Gabor yang ditarikan oleh enam Penari Banjar Bali ikut memeriahkan acara peresmian yang cukup mendapat sambutan para hadirin termasuk rombongan Presiden, Dubes dan mantan dubes AS untuk Indonesia, dan tamu kehormatan lainnya. Para penari menampilkan tari tradisional Bali dengan gemulai diiringi gamelan dari Sekeha Gong Raga Kusuma dari Universitas Richmond, Virginia. R-014

Pembangunan Patung Saraswati di Washington DC USA

Mandat dari Pusat untuk Kabupaten Badung Tahun 2013 lalu merupakan tahun yang istimewa bagi Kabupaten Badung, karena mendapat kehormatan sekaligus kepercayaan khusus dari pemerintah pusat untuk membuat Patung Dewi Saraswati yang terbuat dari beton di Kota Washington D.C. USA, Hal itu disampaikan oleh Bupati Badung A.A Gde Agung yang didampingi Kepala Bappeda Badung I Wayan Suambara dan Kadis DKP Badung I Putu Eka Merthawan seusai mempresentasikan langsung kepada Presiden SBY tentang rancang bangun Patung Dewi Saraswati pada saat kunjungan kerja Presiden SBY ke Bali, bulan Maret tahun 2013 lalu di Vip Room 1 Bandara Ngurah Rai. Menurut Bupati Gde Agung pembuatan patung Dewi Saraswati merupakan bentuk kerja sama di bidang kebudayaan antara pemerintahan Indonesia dengan Amerika Serikat USA sebagai mana yang tertuang

pada surat penegasan Duta Besar Republik Indonesia di Washington D.C – U. S. A. kepada Bupati Badung perihal : Pembuatan Patung Dewi Saraswati di Washington D.C. Februari 2013 awal tahun lalu. Bupati Gde Agung juga menjelaskan Presiden SBY yang memilih Patung Dewi Saraswati, demikian juga mengenai penempatannya sudah mendapatkan persetujuan dari Presiden SBY. Adapun patung yang dipilih adalah patung Dewi Saraswati lengkap dengan berbagai simbol dan ornamennya serta dilengkapi dengan tiga patung anak mewakili anak-anak Amerika putra dan putri, serta anak Indonesia yang duduk bersama dalam posisi membaca buku di bawah Patung Saraswati, sesuai dengan Konsep patung Dewi Saraswati yang melambangkan dewi ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan

bersifat universal serta dapat diterima oleh semua kalangan. Patung Dewi Saraswati bersifat dekoratif akan menghiasi halaman depan kantor Kedutaan Besar Indonesia di jantung kota Washington DC USA. Lebih lanjut dijelaskan, patung Dewi Saraswati dibuat setinggi 5,2 Meter dengan kelengkapan, termasuk ornamen kayu dan dua unit prasasti terbuat dari granit yang menjelaskan arti Patung Dewi Saraswati beserta kelengkapannya tersebut kepada masyarakat di Washington DC. Bupati Gde Agung menyiapkan tim pematung yang memiliki prestasi di Bali dipimpin langsung oleh I nyoman sudarwa dari sanggar seni Rupa Beton yang merupakan binaan DKP Badung, sedangkan khusus rancang bangun patung dipercayakan kepada tim kreatif studio Jepun DKP Badung.

Pada pematangan rencana pembangunan patung di Washington DC, Bupati Gde Agung juga langsung memohon ijin resmi kepada Gubernur Bali, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Sekretaris Negara, untuk memimpin langsung tim mengunjungi lokasi kerja di Washington DC USA, bersama Kadis DKP Badung dan pimpinan seniman patung I Nyoman Sudarwa sekaligus juga menindak lanjuti undangan khusus dari Dubes RI di Washington DC DR.Dino PatiJalal kepada Bupati Badung dan tim pendukung. “Tim bertugas melakukan survey lokasi tempat patung, bahan - bahan dan peralatan pembuatan patung, serta membahas dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia bersama otoritas Pemerintah Kota Washington DC USA berkaitan dengan perijinannya,”ujar Gde Agung. R-014

Layouter: Wiadnyana


PENDIDIKAN & BUDAYA

8

FAJA R BALI

SENIN, 27 APRIL 2015 l Tahun XV

Keperawatan Gigi Poltekkes Denpasar Gelar Seminar

Hadapi MEA, Tingkatkan Profesional Perawat Gigi

FB/BLAS

HADAPI MEA- Direktur Poltekkes Denpasar, A.A. Ngurah Kusumajaya didampingi Ketua Jurusan Keperawatan Gigi, Sagung Agung Putri Dwiastuti, pada seminar menghadapi MEA

DENPASAR-Fajar Bali Program Studi (Prodi) D3 Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Denpasar, menggelar

seminar dengan mengusung tema, “ Meningkatkan Profesionalisme Perawat Gigi Dalam Menghadapi Masyarakat Eknomi Asean

(MEA). Seminar tersebut digelar di Aula Poltekkes Denpasar. Seminar dibuka Direktur Poltekkes Denpasar, A.A. Ngurah Kusumajaya,

SP. MPH., di Aula Poltekkes Denpasar, Sabtu ( 25/4). Direktur Poltekkes Denpasar, A.A. Ngurah Kusumajaya mengatakan, dengan masuknya tenaga kerja dari sejumlah negara di Asean, maka membutuhkan profesionalisme tenaga kerja Indonesia, agar mampu berkompetitif pada MEA. Oleh karena itu, Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Denpasar dalam menghadapi MEA, menggelar seminar meningkatkan profesionalisme perawat gigi, dan seminar ini sangat penting, agar mahasiswa mendapat input untuk mempersiapkan diri mengahadapi tenaga kerja dari Filipina, Malaysia, Singapura, Brunai dan lainnya. Beberapa negara di Asean kini sedang gencar mempelajari Bahasa Indonesia, dan tenaga kerja dari Indonesia yang akan bekerja dibeberapa negara Asean juga harus mempelajari bahasa negaranegara tersebut. D3 Keperawatan Gigi adalah vocation, sehingga membutuhkan kemampuan khusus menghadapi persaingan. Terlebih Bali sebagai daerah tujuan wisata, diperkirakan banyak tenaga kerja akan ke Bali.

Sementara itu, Ketua Jur u s a n Ke p e rawa t a n G i g i Poltekkes Denpasar, drg. Sagung Putri Dwiastuti,M. Kes., mengutarakan, pada era MEA membutuhkan profesionalisme dan kompetensi yang dimiliki lulusan ke p e rawa t a n g i g i . U n t u k berkompetitif, mahasiswa juga diberikan peningkatan Bahasa Inggris, agar dapat berkomunikasi. Seminar yang disambut antusias mahasiswa Prodi D3 Jurusan Keperawatan Gigi dan dosen menghadirkan pemakalah, I Nyoman Gajir Dosen Jurusan Kes-

ehatan Gigi Poltekkes Denpasar, dengan judul, “Meningkatakan Profesionalisme Perawat Gigi Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean”. Selain itu terdapat juga pemakalah dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Pada makalahnya I Nyoman Gajir antara lain mengetengahkan, setiap orang yang telah lulus p e n d i d i ka n p e rawa t g i g i s e s u a i ke te n t u a n p e r u n dang-undangan. Sertifikat kompetensi perawat gigi, pengakuan terhadap perawat gigi untuk menjalankan praktik/pekerjaan perawat

gigi. Juga bukti tertulis oleh pemerintah kepada perawat gigi telah memiliki kompetensi. Selain itu, khusus untuk p e n i n g ka t a n p ro fe s i o n a l perawat gigi, Persatuan Perawat Gigi Indonesia (PPGI) telah menyusun pedoman Diklat berkelajutan bagi perawat gigi tahun 2013. Kegiatan pendidikan dan Diklat yang tearah, terukur dan terprogram untuk meningkatkan kompetensi sesuai perkembangan pengetahuan dan teknologi, serta kegiatan terstruktur kalayakannya/ terakreditasi. W-001

Catatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika di Bandung

Senator Wedakarna Tegaskan Bali Dukung Kemerdekaan Palestina 60 Years Commemoration Asian African Conference yang berlangsung di Jakarta dan Bandung menuai sukses besar. Hal ini dengan disepakatinya salah satu dokumen penting dari Asia Afrika yakni terkait dengan upaya perjuangan kemerdekaan negara Palestina. Dan dukungan atas kemerdekaan Palestina dari Bali langsung disampaikan oleh wakil rakyat Bali yakni anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) yang juga President The Sukarno Center Tampaksiring yakni Senator Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III kepada Dr. Riad Al-Malki ( Menteri Luar Negeri Palestina ) dipertemuan puncak KAA yang berlangsung di Gedung Merdeka Bandung. “Atas nama rakyat Bali, saya menyampaikan duka cita mendalam atas apa yang terjadi di Palestina. Kami bersimpati dan kami sebagai bagian dari Indonesia akan mendukung upaya penuh Indonesia sebagai inisiator kemerdekaan Palestina. Satu – satunya negara di Asia Afrika yang belum merdeka sejak KAA 1955 hanya Palestina, dan ini cita – cita dari Bung Karno yang tertunda. Maka dari itu, saya menyampaikan salam hangat dari rakyat Bali bahwa kami mendukung kemerdekaan Palestina.”ungkap Senator Gusti Wedakarna. Ia juga menambahkan bahwa dengan dukungan mayoritas dari 109 Negara KAA, bahwa tidak lama lagi Palestina akan merdeka, tapi semuanya kembali diplomasi di Markas Besar PBB. “Bagi saya, masalah krisis Palestina adalah the roots and the mother of all problem in middle east ( Akar dan Ibu dari segala permasalahan di Timur Tengah ). Jika rakyat Palestina tetap terbunuh, tetap menderita dan tetap terdiskriminasi maka kawasan Timur Tengah termasuk dunia global tidak akan merasakan perdamaian yang sesungguhnya. Saya sebagai seorang Hindu tidak menilai masalah Palestina sebagai masalah agama. Ini masalah kemanusiaan, dan agama Hindu kami mengenal apa yang dinamakan Ahimsa ( Tanpa Kekerasan ). Maka dari itu saya sebagai wakil rakyat Bali akan penuh mendukung kemerdekaan Palestina, ini amanat dari Bung Karno. The Sukarno Center akan segera mendorong PBB di New York agar merestui hal ini. Mohon sampaikan salam saya pada Presiden Palestina dan juga rakyat Palestina”ungkap Dr. Gusti Wedakarna yang juga President The Hindu Center Of Indonesia ini. Terhadap

hal ini, Menteri Luar Negeri Palestina menyatakan rasa salutnya pada dukungan Bali terhadap dirinya. “Saya menghargai upaya Your Exellency Gusti Wedakarna, masalah di Palestina tidak ada urusan dengan agama dan kesukuan. Ini terkait kemanusiaan. Terimakasih dukungan rakyat Bali dan Indonesia untuk Palestina. Ini menambah semangat kami “ungkap Dr. Riad Al-Malki ( Menlu Palestina). Menindaklanjuti pertemuan ini, Istana Mancawarna Tampaksiring sedang mempersiapkan draft dukungan Bali melalui The Sukarno Center untuk mendorong kemerdekaan Palestina melalui KTT Non-Blok ( Non Alignment Movement ) yang akan berlang-

FB/IST

DUNIA - Senator Republik Indonesia Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Bersama Dr. Riad Al-Malki ( Menteri Luar Negeri Palestina ) Di Gedung Merdeka Bandung

sung di Amerika Latin pada September 2015 yang diren-

canakan akan dihadiri oleh Gusti Wedakarna. (humas) KJS

063/IIBLAS

Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik


GEMA FESTIVAL SEMARAPURA

9

FAJA R BALI

SENIN, 27 APRIL 2015 l Tahun XV

Hari Kedua Festival Semarapura

Dari Regenerasi Pelukis Kamasan, Jalan Santai dan Napak Tilas Perjuangan SEMARAPURA-Fajar Bali Agar tidak berkembang jauh dari pakem aslinya, pelukis lukisan klasik Wayang Kamasan melakukan regenerasi. Dilakukan sang maestro lukisan klasik Wayang Kamasan Nyoman Mandra. Mengambil momen peringatan Hari Puputan Klungkung ke-107 dan HUT Kota Semarapura ke-23, Nyoman Mandra meregenerasi pelukis lukisan klasik Kamasan. Sekitar 12 orang pelukis ikut dalam regenerasi pelukis wayang Kamasan ini di areal Kertagosa, Semarapura, Minggu (26/4) kemarin. Nyoman Mandra menjelaskan kesenian lukisan klasik Kamasan ini tidak boleh rusak atau keluar dari pakem aslinya. Nyoman Mandra juga menyampaikan agar ilmu yang telah ditularkan dipergunakan dengan sungguhsungguh, sehingga tetap menjaga kualitas dan keaslian lukisan itu sendiri. ”Sebagai generasi penerus, kuasailah kemahardikaan pelukis agar lukisan ini tetap terjaga keasliannya,” ujarnya. Regenerasi pelukis lukisan klasik Kamasan ini mendapat perhatian Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. Dihadapan para pelukis, Bupati menyampaikan dukungan dan apresiasi langkah dari sang maestro lukisan klasik wayang Kamasan Nyoman Mandra. Bupati menyebutkan, sesuai perencanaan bahwa Pemkab Klungkung sendiri serius menggarap Kamasan sebagai Desa Wisata. “Kami sampaikan terima kasih atas langkah-langkahnya dalam melestarikan lukisan klasik Kamasan,” ujar Bupati Suwirta. Kedepan, pihaknya berharap agar dapat dibuat historis keberadaan lukisan klasik wayang Kamasan ini, sehingga bisa dipakai acuan ketika akan berbicara atau bercerita tentang lukisan Kamasan. Selain itu, kepada generasi penerus diharapkan langkah ini dapat berjalan sesuai pakem dari lukisan klasik Kamasan. W-010*

PAWAI-Gubernur Mangku Pastika diapit Bupati Suwirta dan Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru saat menyaksikan pawai Festival Semarapura, Sabtu lalu. FB/SARJANA

Gubernur Pastika Buka Festival Semarapura Ditampilkan Seni dan Budaya Lintas Agama Festival Semarapura I Tahun 2015 resmi dibuka Gubernur Bali Made Mangku Pastika di depan Monumen Puputan Klungkung, Sabtu (25/4). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong didampingi Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Wakil Bupati Made Kasta, Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru dan anggota DPRD Bali Dapil Klungkung Ketut Mandia.

FB/SARJANA

Regenerasi 14 pelukis Wayan Khas Kamasan dari Maestro pelukis Wayan Mandera disela-sela Fastival Semarapura kemarin

FB/SARJANA

BARIS JANGKANG-Pementasa Tari Baris Jangkang dari Desa Adat Budaga yang ikut pentas dalam Festival Semarapura.

680/IX/GLH

SEMARAPURA-Fajar Bali Festival yang baru pert a m a ka l i nya d i g e l a r i n i menampilkan parade kesenian dan kebudayaan lintas agama di Klungkung. Parade d i b awa ka n d u t a m a s i n g masing kecamatan. Mulai parade kesenian dari Sekaa Teruna Desa Takmung, Kesenian Rudat, Tari Barong Sai, Sang Hyang Gerodog, Sang Hyang Jaran, Tari Baris Jangkang dan kesenian lainnya di Klungkung. Meski berlangsung di bawah guyuran hujan, namun antusias peserta dan penonton tetap tinggi mengikuti jalannya parade. Fe s t iva l S e m a ra p u ra I Tahun 2015 yang digelar serangkaian Hari Puputan Klungkung ke-107 dan HUT Kota Semarapura ke-23 mengambil tema bagian Tri Semaya yakni Atita, Nagata, Wartamana yang bermakna b ercer min kegemil a n gan masa lalu, semangat perjuangan hari ini, untuk merengkuh kesuksesan masa depan yakni Klungkung Unggul Sejahtera. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengatakan, melalui Festival Semarapura I akan memunculkan semua potensi seni dan budaya di Kabupaten Klungkung. ”Kita h a ra p ka n s e m u a p o te n s i akan muncul melalui kegiatan ini,” ujarnya. Fe s t iva l S e m a ra p u ra I yang hampir seratus persen menampilkan seni dan budaya lintas agama di Klungkung ini adalah sebagai bentuk penghormatan akan kebhinekaan yang ada di Kabupaten Klungkung. ”Menariknya karena kita menampilkan kebudayaan lintas agama sebagai penghormatan kebhinekaan di Klungkung,” terangnya. Sementara itu, Festival Semarapura I tahun 2015 akan berlangsung selama empat hari dan berakhir pada hari selasa (28/4) mendatang bertepatan dengan puncak Peringatan Hari Puputan Klungkung ke-107 dan HUT Kota Semarapura ke-23. Selama kegiatan berlangsung akan disuguhkan berbagai hiburan, pameran kerajinan dan batu permata dan kesenian tradisional Bali maupun hiburan nasional. W-010*

419/XI/AGN

Layouter: Wiadnyana


EKONOMI

10 VALAS MATA UANG

HardysMalls Gatsu “Grand Opening” Tanggal 3 Mei 2015

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

Mall Berkonsep Green, Jamin Produk Fresh Paling Lengkap

KURS BELI

12965 10321 13716 10826 19714 14243 110.96 1684 3650 9942

12865 9821 13366 10476 19214 13743 105.46 1654 3250 9342

DENPASAR-Fajar Bali Kehadiran HardysMalls Gatsu di salah satu pusat aktivitas bisnis dan permukiman paling padat di Kota Denpasar yakni Jalan Gatot Subroto Tengah, akan menjadi solusi memenuhi kebutuhan pokok yang lengkap dan murah, terutama kebutuhan produk fresh. Hal ini disampaikan oleh I Made Abdi Negara,S.Sos., Corporate Secretary Grup HardysHoldings seusai rapat koordinasi direksi seluruh perusahaan di Grup Hardys Holdings dalam

Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

dysMalls ke-4 rencananya akan buka operasional pada akhir November 2015,”ujarnya. HardysMalls yang akan buka operasional dalam waktu dekat, yakni HardysMalls Gatsu pada 3 Mei 2015 menurut Abdi, akan menyediakan produk fresh sebagai produk unggulan. Produk fresh yang diklaim paling lengkap tersebut, akan menjadi primadona baru dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan pelanggan setia Hardys terutama yang berada di sekitar HardysMalls Gatsu maupun melakukan mobilisasi di jalan protokol Gatot Subroto. Mega Esti Roh Ani,SE., Director Of Operation HardysRetail yang ikut serta mendampingi menambahkan bahwa untuk mendukung penyediaan produk benar-benar fresh sampai di tangan pelanggan, HardysRetail telah menyiapkan berbagai strategi termasuk mendapatkan suplier yang mampu menyediakan produk fresh terbaik

persiapan Grand Opening 3 HardysMalls di awal semester pertama 2015 yakni; HardysMalls Gatsu pada tanggal 3 Mei 2015, HardysMalls Banyuwangi dan HardysMalls Kuta, Jumat (24/4) kemarin. Dijelaskan Abdi, Grup Hardys Holdings melalui HardysRetail di tahun 2015 siap membuka operasional 4 HardysMalls. “Satu HardysMalls selain di HardysMalls Gatsu, HardysMalls Banyuwangi dan HardysMalls Kuta, nanti akan kami rilis ke media, untuk Har-

Astra Motor Bali Gelar Gathering untuk Pemenang Family Trip

Pemenang Family Trip Astra Motor

DENPASAR-Fajar Bali Sebagai bentuk kedekatan dan sekaligus memberikan apresiasi kepada konsumen pemenang undian program Family Trip 2015, Astra Motor Bali mengajak para pemenang dan keluarganya untuk Gathering dan makan malam bersama pada 21 April 2015 bertempat di Wr. Segara Bambu Peguyangan. Acara yang dikemas sangat kekeluargaan ini mendapat sambutan yang antusias dari pemenang terbukti para peserta datang tepat waktu bersama

FAJA R BALI SENIN, 27 APRIL 2015l TAHUN XV

FB/KJS

keluarganya. Program Family Trip Astra Motor ini merupakan program yang berlaku nasional untuk konsumen yang melakukan pembelian di Astra Motor periode Pebruari – Maret 2015. Secara otomatis konsumen akan diikutkan dalam program ini, terbukti dari konsumen mendapatkan SMS Broadcast program. Pada tanggal 10 April 2015 Pengundian program ini dilakukan di Jakarta yang disaksikan oleh jajaran Management Astra, Dinas Sosial, Kementrian Sosial

pembelian sepeda motor Honda, mulai dari Semeton Card yang merupakan kartu penuh manfaat serta Honda CARE yang merupakan layanan emergency saat di jalan” ungkap Bp.Lukas Ferinata selaku Retail Head Astra Motor Bali. Bukan hanya sosialisasi tapi seluruh pemenang dan pasangannya juga mendapatkan bingkisan voucher belanja. Astra Motor berharap hadiah ini bisa memberikan pengalaman bahagia bagi konsumen Astra Motor bersama keluarganya. Kjs

serta kepolisian. Dari 45 pemenang nasional yang terpilih, 7 konsumen yang beruntung adalah dari wilayah Bali. Agenda perjalanan untuk pemenang akan dilaksanakan mulai 8-10 Mei 2015 di Pulau Dewata Bali. “Gathering kali ini merupakan ucapan selamat sekaligus ramah tamah untuk pemenang Family Trip yang berasal dari Bali, dan menjelaskan apa saja yang harus dipersiapkan oleh seluruh pemenang sekaligus sosialisasi mengenai Value yang diperoleh konsumen pasce

hingga prosedur penanganan produk ketat sehingga kualitas produk dapat dipertahankan. ”Hal ini adalah fokus utama kami di Direktorat Operation bersama manajemen HardysMalls Gatsu,”jelasnya. Menurut Mega, kenyamanan Pelanggan Setia Hardys adalah prioritas. Selain menyediakan area parkir yang luas baik untuk sepeda motor maupun mobil, fasilitas utama seperti Toilet, Eskalator dan Elevator (Lift), juga menjadi keunggulan HardysMalls Gatsu ditunjang dengan ATM Center. “Kami sangat optimistis HardysMalls Gatsu akan menjadi tujuan utama Masyarakat dan Pelanggan Setia,”ujarnya. Dikonfirmasi terpisah, Ir. Gede Agus Hardyawan selaku Presiden Direktur Grup HardysHoldings yang didampingi Komisaris Utama, Ketut Rukmini Hardy, menyampaikan hal serupa. Menurut pengusaha yang akrab disapa Gede Hardy

tersebut, aspek kenyamanan pelanggan adalah prioritas penting, mulai dari parkir yang rindang dengan maskot Pohon Jepun Bali dan Pohon Ketapang, akses masuk yang nyaman untuk kendaraan roda empat maupun roda dua, ketersediaan parkir dan hal lain, diakuinya mendapatkan atensi khusus. “Kami mohon doa restu masyarakat Bali, semoga Grand Opening HardysMalls Gatsu bisa berjalan baik, demikian pula rencana opening HardysMalls lain di tahun 2015 ini”ungkapnya. Ketut Rukmini Hardy,SP.,Komisaris Utama Grup Hardys Holdings menambahkan, khusus untuk Grand Opening HardysMalls Gatsu, bahkan Christian F. Guswai, Komisaris Aktif Grup Hardys yang juga praktisi dan penulis buku ritel terlaris : Retail Excellent Series, sampai harus turun tangan langsung untuk memastikan semua berjalan baik dan lancar. Kjs

Para pemenang Family Trip Area Bali

Region BALI BALI BALI BALI BALI BALI

Astra Motor Astra Motor Cokroaminoto Astra Motor Gianyar Astra Motor Sesetan Astra Motor Gianyar Astra Motor Gianyar Astra Motor Gianyar

BALI

Astra Motor Gn. Sanghyang

Nama Pemenang EKO EFENDI I MADE JULI TIAN PURNOMO NI LUH TRISNAWATI I WAYAN RUNGKAD I WAYAN SUDIANA ANAK AGUNG AYU SRI VIDYA ARTINI YUNI HERMAWAN

FB/KJS

Produk Fresh yang lengkap akan menjadi produk unggulan HardysMalls Gatsu, (Eks.Nikita Plaza)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI PT BPR SANDI RAYA UTAMA Tanggal : 31 Desember 2014 LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI PT BPR SANDI RAYA UTAMA Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR SANDI RAYA UTAMA Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN INFORMASI LAIN PT BPR SANDI RAYA UTAMA Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR SANDI RAYA UTAMA Tanggal: 31 Desember 2014

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PUBLIKASI PT BPR SANDI RAYA UTAMA LAPORAN KOMITMEN KONTINJENSI PUBLIKASI Tanggal :DAN 31 Desember 2014 PT BPR SANDI RAYA UTAMA Tanggal: 31 Desember 2014 (Ribuan Rp) Deskripsi

Posisi Desember 2014 Posisi Desember 2013

KOMITMEN 1. Fasilitas pinjaman yang diterima yang belum ditarik

0

0

2. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik

30,667

1,945

3. Penerusan kredit (channeling)

0

0

4. Lain-lain

0

0

30,667

1,945

1. Aset produktif yang dihapus buku

0

0

2. Agunan dalam proses penyelesaian kredit

0

0

3. Pendapatan bunga dalam penyelesaian

0

0

4. Lain-lain

0

0

0

0

Jumlah komitmen KONTINJENSI

Jumlah kontinjensi

Mengetahui, ttd Layouter: Zohra

-----------------------------------------------


FAJA R BALI

SENIN, 27 APRIL 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

Pasemetonan Diimbau Tak Terkotak-kotak AMLAPURA-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika, berharap mahasabhamahasabha yang dilakukan oleh paiketan pasemetonan yang ada di Bali dapat memberikan tuntunan kearah positif pada masyarakat Hindu khususnya masyarakat di masing-masing pasemetonan. Pastika juga menyampaikan bahwa masyarakat Hindu harus mengetahui masing-masing swadarmanya, agar hubungan dengan leluhur bisa terjaga dengan baik. Demikian sambutan Gubernur Pastika yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam acara Mahasabha II Pratisentana Sira Arya Kanuruhan di Wantilan Kesari Warmadewa Pura Besakih-Karangasem Minggu (26/04). Pastika menyampaikan bahwa paruman mahasabha seperti ini sangat baik untuk dilaksanakan serta di ajegkan. Dimana generasi muda saat ini maupun yang akan datang tidak kebingungan dalam mencari leluhurnya, selain itu dengan mahasabha seperti ini sejarah pasemetonan dapat terus diturunkan sehingga hubungan antar semeton bisa terjalin dengan harmonis. Selain itu, Pastika juga berharap agar pasemetonan yang ada di Bali tidak saling mengkotakkotakan dirinya, melainkan harus saling “segilik seguluk selulung sebayantaka sapanaya”. Lebih lanjut Wagub Sudikerta menambahkan bahwa mahasabha

II Pratisentana Sira Arya Kanuruhan ini diharapkan dapat melahirkan suatu organisasi pasemetonan yang baik dalam meningkatkan paiketan antar semeton. Selain itu, ia juga berharap momentum ini menjadi ajang evaluasi program kerja yang telah dilaksanakan agar dapat ditingkatkan dalam kepengurusan baru selanjutnya. “Tentu diharapkan mampu melahirkan organisasi yang baik serta menjadi ajang untuk mengevaluasi program yang telah dijalankan agar menjadi lebih baik”, ujarnya pada membuka secara resmi acara mahasabha tersebut. Senada dengan Wagub Sudikerta, Ketua Umum Partisentana Sira Arya Kanuruhan Wayan

Geredeg menyampaikan bahwa Mahasabha II ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dari organisasi pasemetonan dengan cara pemilihan pengurus baru yang akan dilakukan hari ini. Selain itu, ia juga berharap agar paiketan pasemetonan Sira Arya Kanuruhan dapat terus terjalin dengan harmonis dan sesuai dengan amat dari Bapak Gubernur Bali, yang menuntun umat Hindu kearah yang positif. Selanjutnya pada momentum tersebut, Ketua Umum Wayan Geredeg menyerahkan plakat yang merupakan simbol Pratisentana Sira Arya Kanuruhan kepada Gubernur Bali serta Bupati se Bali. Sementara itu Laporan Ketua

Panitia Prof. Suparta, menyampaikan bahwa Mahasabha ini dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Dimana Mahasabha kali ini juga dihari oleh seluruh pasemetonan Arya Kanuruhan yang ada di Bali maupun di luar Bali, sehingga jumlah peserta mahasabha sekitar 250 orang. Setelah pembukaan mahasabha tersebut, Wagub Sudikerta yang didampingi oleh Wakil Bupati Karangasem Made Sukerana beserta Jero Bendesa Adat Besakih Wayan Gunatra, berkeliling sekitar area Pura Besakih meninjau kondisi bangunan yang ada di Pura Besakih. Selain itu Wagub Sudikerta, juga meminta Jero Bendesa Adat agar menertibkan penjual-penjual makanan yang ada di Pura, agar bisa direlokasi di satu tempat untuk berjualan, sehingga kesucian Pura dapat terjaga dengan baik. Di samping itu, kondisi tempat parkir juga menjadi perhatian orang nomor dua di Bali itu, ia meminta agar Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem dengan berkoordinasi pada pihak terkait, dapat menyediakan tempat parkir yang layak dan luas, untuk menghindari ke m a c e t a n s a a t p i o d a l a n . “Penertiban ini kita lakukan agar kesucian Pura Besakih ini dapat terjaga dengan baik, sehingga masyarakat bisa sembahyang dengan khusuk,” tegas Sudikerta. W-019*

adiknya, kedua orang tuanya, serta paman dan bibiknya. "Besok mereka masih bisa berkunjung lagi,"jelas sumber tadi. Sumber tadi juga mengatakan bahwa, kondisi kedua terpidana yang sempat dita-

han di Lapas Kerobokan Denpasar itu dalam keadaan stabil. "Mereka sudah berada diruang isolasi,"katanya. Sementara itu, kabar lain juga menyebut bahwa para terpidana itu, rencananya

akan dieksekusi pada Rabu (29/4) dini hari atau, Selasa (28/4) tengah malam. Sementara itu, Kejari Denpasar, Emanuel Zebua yang ikut dalam rombongan tidak berhasi dihubungi. W-007

untaskan Bali Mandara Jilid II sebagai pondasi pembangunan selanjutnya. Ketidaksetujuan penggantian Patung Wisnu Murthi menjadi Patung Soekarno di Simpang Kediri Tabanan dikemukakan oleh dua warga Tabanan yaitu Wayan Wilasa dan Ketut Semara Putra. Mereka berpendapat, penggantian itu tak hanya pelecehan simbol Hindu, tapi juga melecehkan sosok Presiden Pertama RI. Gubernur Pastika tak banyak menanggapi hal ini karena merupakan kewenangan pejabat setempat. Namun demikian, dia berjanji akan menanyakan hal tersebut. Selanjutnya ada Luh Putu Sugianitri yang mengharapkan perhatian Dinas Pertanian terkait dengan upayanya melestarikan jeruk Bali. Kurangnya pembinaan membuat usaha perempuan 67 tahun ini makin surut. “Dari 100 bibit jeruk yang saya tanam, kini tinggal beberapa saja,” ujar perempuan yang mengaku pernah menjadi ajudan Presiden Soekarno ini. Gubernur Pastika mengapresiasi semangat dan kegigihan

Sugianitri dalam melestarikan dan mengembangkan buah lokal. Untuk itu, dia langsung mengintruksikan SKPD terkait agar menindaklanjuti harapan Sugianitri. Selain penyampaian aspirasi, simakrama kali ini juga diwarnai penyampaian terima kasih dari Ketua Koperasi Cipta Pesona Nusantara Ketut Sukarta. Dia menyampaikan terima kasih kepada Gubernur beserta jajarannya karena telah berhasil memediasi kisruh koperasinya dengan pihak Angkasa Pura. “Endingnya, kami sudah diakui sebagai mitra binaan transportasi darat oleh pihak Angkasa Pura,” ucapnya. Usul peningkatan insfrastruktur juga disampaikan beberapa peserta. Perbekel Banjar Nyambu, Kediri, Tabanan mohon perbaikan jalan produksi di wilayahnya. Sementara I Made Sugatna dari Jembrana mohon bantuan untuk pembangunan penyengker pura. Simakrama kali ini juga diwarnai dengan kehadiran Made Mustika, seorang penyandang disabilitas (tuna netra, red) yang mengharapkan ter-

bentuknya relawan penyandang cacat lansia. Sementara Wayan Ranten asal Tanjung Benoa mengutarakan dukungannya terhadap kelanjutan reklamasi Teluk Benoa. Penyampaian aspirasi dari Mantan Bupati Buleleng Gede Wardana menjadi penutup pelaksanaan simakrama kali ini. Dia mengamati, Bali bergerak begitu dinamis dengan berbagai isunya seperti reklamasi yang masih kontroversi hingga rencana pembangunan bandara baru di Buleleng. Selain rencana pembangunan fisik, ketahanan budaya juga menjadi perhatian pria yang sedang menempuh program doktor di UI ini. Menurut dia, saat ini masyarakat Bali tengah dihadapkan pada ancaman ketahanan budaya. Salah satu hal kecil yang cukup mengganjal di benaknya adalah kurangnya sentuhan budaya Bali di areal Bandara Ngurah Rai. “Harusnya ada gamelan atau identitas lainnya yang mencirikan kalau kita tiba di Bali,” pungkasnya. W-019*

capai sekitar 2.000 orang. Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah setelah penyelamatan semalam terhambat oleh sejumlah gempa susulan yang kuat, jalan raya yang terputus dan kurangnya peralatan. Gempa bumi itu, yang berpusat sekitar 80 kilometer di sebelah timur Kota Pokhara, kota kedua terbesar di negara itu, sangat merusak karena tergolong dangkal. Tiga Pendaki Tiga pendaki gunung Indonesia asal Bandung yang tengah berada di Nepal, hingga kini belum berhasil dikontak.

Pihak keluarga maupun Taruna Hiking Club masih berusaha mencari informasi dari Nepal. “Belum ada informasi dari sana. Komunikasi belum jalan. Saat ini kita cumma bisa bersabar dan mencari informasi sebanyakbanyaknya,” ujar Ketua Taruna Hiking Club, Grahito Handaru Minggu (26/4). Grahito menjelaskan, saat ini pihaknya belum memiliki rencana ke Nepal. Pihaknya bersama keluarga masih berkumpul melakukanmeeting dan terus berdoa. “Kami terakhir kontak hari Rabu kemarin. Mereka mengabarkan sudah sampai di mana dan rencananya besok mau jalan ke mana,” ucap Grahito.

Dari jadwal yang telah disusun, saat kontak terakhir mereka berada di Langtang Village untuk persiapan proses acclimatization. Tiga pendaki tersebut, keesokan harinya dijadwalkan akan jalan ke Khyangin Gompa. “Perjalanan ini sudah direncanakan sejak setahun lalu. Rencananya mereka akan di puncak selama delapan hari,” ucapnya. Seperti diketahui, tiga pendaki asal Bandung yakni Jerun Hehuwat (39), Kadek Andana (26), dan Alma Parahita (32), masih berada di Nepal ketika daerah tersebut diguncang gempa 7,9 SR pada Sabtu (25/4) siang. KP

diresmikannya basement parkir pasar Badung tanggal 15 Desember 2010, pedagang-pedagang yang semula menempati jalan Gajah Mada disterilkan sesuai dengan program dan kebijakan dari Pemerintah Kota Denpasar. “Di jalan Gajah Mada sebelumnya ada pedagang canang dan beberapa pedagang lainnya, sedangkan di depan pura desa ada pedagang pakaian bekas,”jelasnya. Dikarenakan belum ada pemanfaatan basement parkir paska diresmikan, Ngurah Yuliarta menuturkan, para pedagang pakaian bekas yang sebelumnya menempati di jalan

Gajah Mada ditampung untuk sementara waktu sehingga mengurangi kemacetan disekitar jalan Gajah Mada. “Kita tampung pedagang pakaian bekas yang ada di jalan Gajah Mada dan pedagangpedagang lain yang memenuhi jalan Gajah Mada. Itu sebagai solusi sehingga di jalan Gajah Mada tidak terjadi kemacetan lagi. Jumlah pedagang bekas yang pernah menempati jalan Gajah Mada yakni 40 pedagang. Kami berupaya membatasi sehingga mereka tidak berkembang di pasar Badung. Blog parkir yang kita manfaatkan adalah blog parkir di sisi sebelah barat yang saat

itu belum efektif atau belum digunakan oleh masyarakat yang parkir ketika mengunjungi Pasar Badung,”bebernya. Ditambahkan, ketika masyarakat mulai memanfa a t ka n b a s e m e n t p a rk i r tersebut dan atas masukan yang disampaikan di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja, PD Pasar mengkaji ulang dan memberikan tempat bagi para pedagang pakaian bekas untuk menempati lantai II Pasar Badung di sebelah selatan. “Mereka menempati gedung tersebut ketika pasar Badung tutup yakni sekitar pukul 17.00 Wita,” tutupnya. M-007*

FB/IST

GONG-Wagub Sudikerta membuka Mahasabha Arya Kanuruhan.

Terpidana Mati Diberi Waktu Bertemu Keluarga DARI HALAMAN 1

Adiknya Michael Chan, orang tuanya dan pacarnya juga perwakilan dari consulat. Sementara Myuran Sukumaran dijeguk oleh tiga orang

Ketahanan Budaya Bali Terancam DARI HALAMAN 1 menjadi topik yang paling banyak disampaikan peserta simakrama. Harapan untuk keberlanjutan program Bali Mandara disampaikan I Ketut Wenten Ariawan. Dia berharap program ini dapat berlanjut hingga ke jilid III, IV dan seterusnya karena sudah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bali. Harapan yang sama juga disampaikan peserta lainnya yaitu Wayan Lanang Sudira, Dewa Nyoman Mangku Gira, I Ketut Marja Abbas, I Nyoman Mudita dan I Wayan Suata. Bahkan, Marja Abbas menyebut sosok Pastika layak duduk di kabinet. Menanggapi hal tersebut, Pastika menyampaikan komitmennya untuk mengawal keberlanjutan program Bali Mandara yang telah memasuki jilid II. “Program yang baik kita teruskan, yang belum baik kita perbaiki,” imbuhnya. Terkait dengan pendapat Marja Abbas yang menyebutnya layak jadi Menteri, Pastika menegaskan kalau dirinya lebih pas jadi gubernur agar bisa men-

Indonesia akan Kirim Bantuan ke Nepal DARI HALAMAN 1 disiapkan kementerian terkait. “Sedang diproses. Kamu jangan tergesa-gesa dong,” ungkap Jokowi sambil tersenyum. Pemerintah Nepal, Minggu (26/4), meningkatkan upaya untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak dalam reruntuhan bangunan yang ambruk setelah gempa bumi dasyat menghancurkan lembah Kathmandu yang padat penduduk kemarin. Gempa itu juga memicu longsor mematikan di Gunung Everest. Gempa berkekuatan 7,9 tersebut menguncang pada Sabtu tengah hari pada jam sibuk. Korban tewas sejauh ini telah men-

11

Bupati PAS Fasilitasi Warga Tamblingan DARI HALAMAN 1 kan bantuan bedah rumah senilai Rp 30 juta. Sementara yang tak memiliki lahan, telah disiapkan lahan seluas sebelas are, yang disumbangkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana secara pribadi. Sesuai Pantauan Fajar Bali, Minggu (26/4) pagi kemarin pecalang dan krama di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan, mulai membersihkan puing-puing bangunan yang dieksekusi. Pembersihan dilakukan secara bertahap, hingga lahan di sekitar Danau Tamblingan benar-benar steril dari semua bentuk pemukiman. Pihak Catur Desa Adat Dalem Tamblingan sendiri, akan segera menyerahkan lahan kepada BKSDA sebagai “penguasa” lahan konservasi di sekitar Danau Tamblingan. Sementara warga-warga yang tergusur dari lahan konservasi, diserahkan kepada pemerintah kabupaten. Bahkan Kelian Desa Pakraman Munduk Putu Ardana mengatakan, pembersihan lahan dilakukan paling lambat pada Minggu (26/4) kemarin. Sehingga lahan konservasi selanjutnya diserahkan kepada lembaga yang berwenang. Menurut Ardana, nantinya lahan akan dikembangkan sebagai salah satu lahan konservasi, daerah serapan air, dan spiritual. Ardana menegaskan tidak ada izin maupun rekomendasi pembangunan fasilitas akomodasi pariwisata di sekitar Danau Tamblingan, pasca eksekusi. ”Saya sebagai pemangku adat di Desa Pakraman Munduk, yang paling pertama menolak. Tidak ada pemukiman, apalagi akomodasi pariwisata, entah itu vila, hotel, di sekitar Danau Tamblingan. Kalau untuk semedi atau wisata tracking, silakan,” kata Ardana. Seperti diketahui, rumah para nelayan yang menempati kawasan pesisir Danau Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Sabtu (25/4) dibongkar secara paksa

FB/AGUS

STERIL-Para Pecalang melakukan sterilisasi di Pesisir Tamblingan. oleh Catur Desa Adat Tamblingan. Pembongkaran tersebut sesuai dengan deadline yang diberikan oleh Catur Desa kepada belasan warga yang bertahan di Kawasan Konservasi Danau Tamblingan. Pelaksanaan eksekusi dilakukan pecalang dan warga Catur Desa Adat Dalem Tamblingan yang diperkuat Polisi Pamong Praja Pemkab Buleleng dan Pasukan Dalmas Sat Sabhara Polres Buleleng. Eksekusi puluhan rumah dengan membongkar paksa tersebut berjalan lancar, sebab puluhan rumah pemukiman tersebut sudah dalam keadaan kosong. Hanya terlihat beberapa rumah saja yang masih ada penghuninya. Putu Ardana menuturkan, setelah eksekusi ini dilakukan, lahan bekas bangunan tersebut nantinya akan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.”Nantinya ini untuk kawasan suci dan konservasi. Tidak akan ada pembangunan apapun di kawasan ini selain penataan untuk kawasan suci dan konservasi termasuk pembangunan dengan melibatkan investor,”ungkap Jro Ardana. Untuk diketahui, sterilisasi pemukiman terhadap Kawasan Danau Tamblingan di Desa Munduk Kecamatan Banjar merupakan kesepakatan antara Desa Pekraman Munduk, Pemkab Buleleng, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali pada tahun 2014 lalu. Kesepakatan

tersebut ditindak lanjuti dengan melakukan sosialisasi kepada 50 Kepala Keluarga yang mendirikan pemukiman di Kawasan Danau Tamblingan. Dari hasil sosialisasi itu, 22 warga yang merupakan warga catur desa adat Dalem Tamblingan menghormati kesepakatan tersebut termasuk beberapa kepala keluarga lainnya. Sementara 17 Kepala Keluarga memilih bertahan. Berdasarkan hal itu, pihak Catur Desa memberikan batas waktu hingga 10 April lalu, dan diperpanjang hingga 25 april. Hingga kemudian dilakukan eksekusi. Dalam pelaksanaan eksekusi itu, Desa Pakraman Munduk menyatakan siap mengosongkan lahan seluas 2,7 hektare, yang terdiri atas lahan pelaba pura dan lahan enclave hutan konservasi yang ada di sekitar Danau Tamblingan. Dulunya lahan itu ditempati 50 kepala keluarga yang tinggal disana. Dari 50 kepala keluarga itu, 22 kepala keluarga di antaranya adalah menega Catur Desa Adat Dalem Tamblingan yang memiliki tugas menjaga kelestarian 18 pura di sekitar danau dan menjaga kebersihan Danau Tamblingan. Sebanyak 22 kepala keluarga lainnya disebut bagian dari anggota Kelompok Nelayan Astiti Amerta, sementara enam kepala keluarga lainnya tak jelas statusnya. W-008

puyang. “Ada empat dusun yang melewati jalan ini. Sempat diaspal sekitar tahun 2001 lalu, hingga sekarang belum sempat diaspal lagi, padahal jalan ini bisa sebagai alternatif menuju ke Pura Lempuyang,” ujar Suardana. Karena rusaknya jalan ini, tak pelak sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Tak salah jika masyarakat perbukitan menjadi semakin tertinggal. Suardana pun memberikan contoh, di dusun Bangle dari 370 KK, sebanyak 138 KK masuk dalam katagori Rumah Tangga Sasaran (RTS). Belum lagi di dusun seperti Sega, Cangwang, dan Gulinten yang merupakan dusun di daerah perbukitan.

“Itu baru satu dusun, belum tiga dusun lainnya. Berbeda dengan daerah Bunutan di bawah perbukitan, karena pariwisata ramai infrastrukturnya juga lebih bagus,” ujarnya lagi. Untuk itu, Suardana berharap agar Gubernur Bali Made Mangku Pastika turun tangan dalam upaya pengentasan kemiskinan di Dusun Bunutan. Terutama dengan memperbaiki akses jalan dari dusun Bangle hingga ke Dusun Gulinten. Sehingga dengan akses jalan yang bagus, perekonomian masyarakat akan lebih maju lagi. “Kami sangat berharap Gubernur Bali lebih memperhatikan infrastruktur di lereng-lereng bukit,” harapnya. W-016

keputusan, namun sudah ada 15 nama yang muncul. Dari 15 nama tersebut, menurutnya, ada politisi-politisi yang sudah populer di kalangan masyarakat Jembrana, seperti mantan bupati I Gede Winasa, Made Kartikajaya yang sempat maju dalam Pilkada sebelumnya, Gede Sudendra dan Nengah Tamba. Ia optimis, dengan koalisi be-

sar ini, calon yang diusung akan memiliki legitimasi yang kuat di kalangan pemilih, sehingga diharapkan bisa mengalahkan calon dari PDI P. Ia juga mengungkapkan, sebelumnya, Forkap sudah melakukan komunikasi politik dengan Partai Gerindra dan Golkar versi Munas Ancol, yang juga sepakat untuk bersama-sama menghadapi PDIP. AN

Kemiskinan di Bunutan Memprihatinkan DARI HALAMAN 1 Dari jumlah penduduk di Desa Bunutan yang mencapai 3.287 KK, masuk dalam katagori Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebanyak 1.487 KK. Salah seorang mantan Perbekel Bunutan, I Ketut Suardana, Minggu (26/4) kemarin mengatakan, kesenjangan antara masyarakat di daerah perbukitan dan di bawah begitu terasa. Ia pun mencontohkan, infrastruktur jalan di daerah perbukitan, seperti akses jalan dari dusun Bangle menuju Gulinten, hampir bertahun-tahun tak pernah mendapatkan pengaspalan. Padahal, jalan ini merupakan salah satu akses alternatif ke Pura Lem-

Koalisi Besar Siap ‘Keroyok’ PDIP DARI HALAMAN 1 Nengah Widana dari Nasional Demokrat, Ketut Catur dan Wayan Suarma dari Demokrat dan Ketua DPD Partai Golkar Jembrana versi Munas Bali Made Suardana. Disinggung pasangan calon yang akan diusung dalam Pilkada, ia mengaku, belum ada

Usai Dikritik, Pedagang Pakaian Bekas Direlokasi DARI HALAMAN 1 pukul 17.00 Wita. Sehingga tidak menganggu dan mereka bisa beraktifitas,”jelas Ngurah Yuliarta Minggu (26/4) kemarin. Dilanjutkan, meskipun tempat yang akan digunakan oleh pedagang pakaian bekas terbilang sempit, PD Pasar akan tetap merelokasikan pedagang baju bekas karena masyarakat sudah mulai memanfaatkan basement parkir ketika berkunjung ke Pasar Badung. Yuliarta menjelaskan latar belakang pedagang pakaian bekas sampai berjualan di basement Pasar Badung. Setelah

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12

PODIUM BALI

BEBASa Sa BICARA ja!

Bicara Ap

FAJA R BALI

SENIN, 27 APRIL 2015 l Tahun XV

Kata-katamu Adalah Kualitas Dirimu,,

Ikuti Kata Hati, Bukan Kata Orang Lain

S

ampai detik ini, Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Niti Mandala Renon masih dipercaya dan mampu memberikan pencerahanpencerahan serta motivasi kepada masyarakat. Dengan berdirinya podium ini, masyarakat Bali bisa memiliki kepribadian yang lebih baik, tidak gampang menyerah, kritis terhadap persoalan apa saja dan mampu menciptakan gagasan yang tidak bisa dijangkau pemerintah daerah. Berikut beberapa komentar warga yang peduli terhadap lingkunganya,,.

FB/DEJE

FB/DEJE

ASET LPD TRILIUNAN-Putra Arman Salain, warga Bangli di podium menjelaskan mengenai fenomena Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali. Dirinya mengapresiasi gagasan dari Prof. Ida Bagus Mantra dimana atas berkat beliaulah lahir LPD dan yang berdiri sejak 30 tahun lalu. Menurutnya, setiap tahun LPD di Bali yang jumlahnya hampir 1.400 di Bali menunjukkan kinerja keuangan yang relative sangat baik. Secara umum, LPD di Bali memiliki kinerja yang sangat baik dengan salah satu indikatornya yakni tercapainya laba yang sangat luar biasa dan saat ini aset dari LPD yakni 11 triliun mengalahkan Bank Perkreditan Rakyat.

RELOKASI PEDAGANG-PD Pasar Kota Denpasar. A.A. Ngurah Yuliarta selaku Kabag Pengawasan, Keamanan, Ketertiban, PD Pasar Kota Denpasar memberikan tanggapan atas kritikan salah satu warga pada podium minggu kemarin, terkait pengelolaan basemen parkir pasar Badung yang didiami oleh para pedagang pakaian bekas untuk berjualan. Menurutnya, para pedagang pakaian bekas akan direlokasikan pada awal bulan Mei di selatan lantai dua pasar Badung.

FB/DEJE

FANS FAJAR BALI-Fajar Bali salah satu koran terbesar di Bali kini menjadi sorotan masyarakat karena menyajikan berita berita yang aktual tajam dan dinamis.

FB/DEJE

FB/DEJE

MARAH-Warga bernama Dede ini marah dan kesal karena aspirasinya soal kemacetan di Jalan Taman Pancing tidak ditanggapi pihak terkait.

GETARAN CINTA- I Wayan Wisnaya warga Denpasar mengatakan podium gagasan pemerintah daerah ini merupakan cermin kepedulian, salah satunya bebas berbicara. Pada kesempatan tersebut, Wayan Wisnaya menjelaskan bahwa setiap hari masyarakat yang berada di sekitar monument perjuangan rakyat Bali melihat simbol genta. Dimana makna filosofis dari simbol “Genta” adalah getaran cinta dan Wisnaya mengajak masyarakat untuk untuk mencintai diri, mencintai sesama dan lingkungan.

CONDONG KE PEDESAAN-Agus Ardianta warga Klungkung ini mengutarakan harapannya agar pemerintah tingkat I atau II untuk lebih memperhatikan orang-orang dipedesaan. Apa yang disampaikannya ini sebagai bentuk aspirasi dari ayah dan kakeknya yang sangat memperhatikan Yadnya orang Hindu Bali.

BRANDING PARIWISATAMenurut Made Suwirya, branding pariwisata budaya yang dikonsepkan oleh Pemerintah Provinsi Bali sangat mahal. Dirinya melihat branding pariwisata budaya di Indonesia hanya ada di Bali. Untuk itu, pemerintah harus berani memelihara, membela dan melindungi kebudayaan Bali kedepannya karena akan terkikis oleh perkembangan zaman yang terus bergerak menuju era globalisasi. Pemerintah diharapkan memiliki konsep bagaimana melindungi kebudayaan Bali kedepannya.

FB/DEJE

FB/DEJE

KRIMINALITAS MERAJALELAWarga Denpasar bernama Ariasa Putra berharap kepada pemerintah agar memperhatikan secara serius aksi begal, kasus narkoba, prostitusi yang kian merajalela. Diharapkan Denpasar akan terus aman dari aksi aksi kriminalitas.

FB/DEJE

FB/DEJE

NARKOBA MARAK-Menyoroti secara kritis mengenai persoalan narkoba di Bali yang dinilai belum disikapi secara secara serius. Untuk itu, Putu Widiana menantang pihak Badan Narkotika Nasional dan pihak kepolisian terkait masalah kasus narkoba. Pasalnya, dirinya mengatakan bahwa peredaran narkoba di Bali sangat banyak. “Kalau melihat di simpang siur, di jalan Soputan, di Pulau Demak peredarannya wah… Saya tahu, saya bisa melihat tetapi saya orang kecil,”jelasnya.

FB/DEJE

TANYA BPJS-Edi salah seorang mantan Engineer Hotel mempertanyakan masalah BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Menurutnya ada beberapa masyarakat NTB yang dirujuk ke RSUP Sanglah khusus penyakit kanker. Menurutnya, semua biaya ditanggung rumah sakit. Namun Edi mempertanyakan bagaimana soal biaya korban datang ke Bali. “Dia dari warga miskin dan bagaimana dia akan datang ke Bali,” ujarnya.

Layouter: Dejerie


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.