FAJAR BALI EDISI 27 MEI 2015

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

RABU, 27 MEI 2015 l Tahun XV

Pencairan BKK dan Dana Desa

Selamat Pagi

Pak Gubernur Beri Pembinaan Mental Warga Miskin PERBEKEL Desa Susut, Kecamatan Susut, Bangli, A A Anggradiguna kini harus banyak berpikir soal kemiskinan yang menjerat warganya. Angka kemiskinan di desanya mencapai 242 KK dari FB/SUMERTA 1.728 jumlah KK yang A A Anggradiguna ada di desanya. Angka yang dinilai signifikan dan dirasa amat sulit untuk mengentaskannya, kalau tidak ada

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif “Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatankekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri.” Mohammad Yamin

Aturan Berubah, Desa Tak Siap

Tahun 2015 seolah menjadi kebangkitan pembangunan desa. Sejumlah bantuan, baik yang bersumber dari APBN ataupun APBD Provinsi akan dikucurkan ke tingkat desa. Mulai dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk desa pakraman, subak dan subak abian, hingga dana desa.

DENPASAR-Fajar Bali Menyikapi hal tersebut, Selasa (26/5) kemarin, perwakilan Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP), Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) serta Tim BKK Provinsi Bali mel-

IGST. N Alit

FB/DIAH

akukan rapat terkait petunjuk teknis pencairan. Apalagi, terjadi perubahan acuan, yang dikhawatirkan

membuat perangkat desa kelimpungan. Rapat yang dilangsungkan di Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, dipimpin oleh Asisten III Setda Provinsi Bali, IGST N. Alit. Ia menyampaikan, tahun ini jajaran di tingkat desa akan disibukkan dengan pengelolaan dana desa dan BKK. Parahnya, jelang pencairan dana, justru terjadi perubahan peraturan terkait pengelolaan keuangan desa. Tahun sebelumnya, BKK dikelola berdasarkan Permendagri nomor 37 tahun 2007, sedangkan kini harus mengacu pada Permendagri nomor 113 tahun 2014. Tak hanya untuk pencairan BKK, lantaran acuan pengelolaan dana desa pun akan mengacu ke peraturan baru KE HAL. 11

Rp Rp Rp Rp

242,806,500 243,681,500 151,478,506 92,202,994

Kapolri: Hasil Tes Negatif, Tak Ada Beras Plastik JAKARTA-Fajar Bali Kepala Kepolisian RI Jenderal Pol Badrodin Haiti mengumumkan hasil tes laboratorium terhadap beras yang diduga mengandung plastik. Beras yang ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, itu dipastikan bukan beras plastik. “Hasil pemeriksaan di Labfor Polri, BPOM, Kemendag, dan Kementan, itu negatif. Artinya, tidak ada unsur plastik dari hasil pemeriksaan laboratorium,” ujar Badrodin dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/5). Kemarin1 Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama dengan Kapolri, Menteri KE HAL. 11

DENPASAR-Fajar Bali Pencairan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemprov Bali untuk desa pakraman, subak, dan subak abian tinggal setahap lagi. Jajaran di Dinas Kebudayaan Provinsi Bali memastikan, setelah tahapan sosialisasi ke kabupaten/ KE HAL. 11

Pemanfaatan BKK Desa Pakraman

p Rp 20 juta diperuntukkan kegiatan pasraman. p Rp 21 juta untuk dana operasional prajuru. p Rp 3 juta dialokasikan untuk biaya penunjang administrasi desa pakraman. p Rp 156 juta, wajib dimanfaatkan untuk tiga wibaga (Parhyangan, Pawongan, dan Palemahan) berdasarkan skala kebutuhan dan paruman krama.

Bayi 7 Bulan Tewas Keselek Minum Susu

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit

BKK Desa Pakraman dan Subak Segera Cair

Polisi Bidik Perawat Jadi Tersangka

DOMPET Dana Punia

Saldo Per 26 Mei 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Harga Eceran: Rp 3.000,-

FB/IST

JABAT TANGAN-Gubernur Bali Made Mangku Pastika (mengenakan busana putih) berjabat tangan dengan Satria Naradha (mengenakan busana hitam) saat menghadiri Hari Ulang Tahun Bali TV ke-13 di Art center Denpasar.

Gubernur Pastika Hadiri Undangan Bali TV Imbau Media Sajikan Informasi Berimbang DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika kembali menunjukkan sikap kenegarawanan dan kepeduliannya terhadap pers di Bali, khususnya un-

tuk media elektronik. Meski sempat memiliki ‘ketegangan’ dengan salah satu media di Bali, sampai berujung sengketa di meja hijau, namun Gubernur Bali dengan berbesar hati tetap mau menjalin hubungan baik dengan media bersangkutan. Hal ini dibuktikannya dengan mendatangi undangan Bali TV dalam rangka

DENPASAR-Fajar Bali Penyelidikan tewasnya bayi berjenis kelamin laki-laki berusia 7 Bulan, keselek usai minum susu di Tempat Penitipan Anak (TPA) di Perumahan Dalung Permai, pada Rabu (6/5) lalu, kian mengerucut. Jajaran Polres Badung tengah membidik satu tersangka yakni perawat yang bekerja dilokasi penitipan tersebut. Polisi masih men-

KE HAL. 11

Persyaratan Disperindag Dinilai Tak ‘Populis’

Nyoman Parta

FB/DOK

Provinsi Bali. “Stand PKB di Art Center hanya untuk pengrajin yang sudah mapan atau sugih, tidak ada ruang

KE HAL. 11

hari ulang tahun ke-13 di Art Center Denpasar Selasa (26/5). Berdasarkan pantauan di lapangan, sesampai di Art Center, Gubernur Pastika langsung disambut pemimpin sekaligus owner media Bali TV, Satria Naradha. Gubernur Pastika menggunakan busana safari dan udeng putih,

014/VI/KTR

Stand Pengrajin di PKB

DENPASAR-Fajar Bali Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 yang akan dilaksanakan tanggal 13 Juni sampai 11 Juli 2015 mendatang mengusung tema “Jagaddhita” yang berarti memperkokoh kesejahteraan rakyat. Meskipun mengusung tema yang mulia, muncul kritikan soal diskriminasi terhadap pengrajin kecil. Persyaratan yang dibuat oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali dinilai menguntungkan pengrajin yang sudah mapan untuk mengambil bagian dalam festival kesenian tersebut. Gubernur Bali Made Mangku Pastika diharapkan agar merevisi syarat yang dinilai tidak “populis”. Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bali Nyoman Parta menyoroti persyaratan yang dibuat Disperindag

unggu hasil otopsi dari rumah sakit Sanglah guna mengetahui apakah apakah perawat tersebut lalai dalam menjalankan tugasnya. Kapolres Badung AKBP Tony Binsar Marpaung mengatakan dalam kasus ini, pihaknya sudah memeriksa 5 saksi dari pemilik TPA, orang tua korban, pembantu perawat dan perawat. Dari pemeriksaan saksi saksi, hingga kini belum ada yang berstatus tersangka. Namun, dari hasil

bagi pengrajin dari desa penerima Gerbangsadu,” tegas politisi PDIP ini di gedung DPRD Bali Denpasar, Selasa (26/5) kemarin. Persyaratan yang membebankan bagi pengrajin kecil ini terungkap dalam Nota Dinas Kadisperindag Provinsi Bali Wayan Kusumawathi kepada Gubernur Provinsi Bali nomor 510.13/25/2518/Disperindag tertanggal 5 Mei 2015 tentang Laporan Persiapan Pelaksanaan Kerajinan PKB. Parta menuturkan, persyaratan yang dipersoalkan yakni pengrajin harus memiliki Tanda Daftar Industri (TDI), mempunyai Izin Usaha Industri (IUI), dimana harus termasuk dalam kriteria UU Nomor 3 tahun 2014 tentang industri kecil KE HAL. 11

POLITIK

Tanpa Gerindra Badung, KBM Tetap Jalan DENPASAR-Fajar Bali Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta menanggapi sikap Gerindra Badung yang tak ikut proses penjaringan di Koalisi Bali Mandara (KBM). Pihaknya tetap yakin, penjaringan kandidat calon bupati atau wakil bupati (Cabup - Cawabup) tetap akan berjalan, meskipun tanpa Partai Gerindra Badung. “Kita tetap berproses karena FB/RONY saat ini KBM masih mengumI Made Mudarta pulkan nama-nama kandidat yang nantinya akan diadu. Tanpa Gerindra Badung kita tetap jalan,” ujarnya saat dihubungi Selasa kemarin (26/5). Mudarta bahkan menyaranakan agar DPC Partai Gerindra Badung ikut menjaring kandidat di internal untuk ikut KE HAL. 11

Gubernur Tengok Warga Miskin di Suter

Kemiskinan Struktural Harus Diputus Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan kemiskinan yang sifatnya struktural di Bali harus diputus. Karena kemiskinan struktural akan menurun ke anak cucu. Hal ini disampaikan Gubernur saat menengok warga miskin di Desa Suter, Kintamani, Bangli.

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

BANGLI-Fajar Bali Gubernur Bali, Made Mangku Pastika bersama rombongan dari Pemprov Bali, Selasa (26/5) mengunjungi keluarga miskin di Dusun Beluhu, Suter, Kintamani, I Wayan Kariasa dan keluarga. Kunjungan Gubernur Bali ini diterima Perbekel Suter, I Wayan Nyepeg didampingi aparat desa dan tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Bangli, Nyoman Basma. Gubernur yang didampingi Karo Humas Dewa Gede Mahendra Putra, Kadis Sosial

FB/IST

KUNJUNGI WARGA MISKIN-Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat mengunjungi warga miskin di Desa Suter Bangli. Bali, Nyoman Wenten, begitu memasuki Widilantari. Dapur ini sekaligus jadi tempat rumah Kariasa, langsung melihat kondisi tidur pasutri ini. Gubernur juga melihat dapur yang ditempati Kariasa dan istrinya kondisi rumah ayah Kariasa yakni Nengah

Sumadi yang juga tidak layak huni. Sebelum menyerahkan bantuan, Gubernur Bali memberikan arahan dan motivasi kepada keluarga setempat. Pastika mengatakan kemiskinan di keluarga Kariasa bersifat kemiskinan struktural. Kemiskinan demikian bakal melahirkan keturunan yang miskin juga. Bahkan si cucu berpotensi miskin. “Ini kemiskinan yang harus diputus, ayah miskin anaknya bakal miskin dan cucunya juga bakal miskin,” ujarnya. Gubernur Pastika melanjutkan, seharusnya kemiskinan seperti ini harus dipotong. Caranya adalah dengan kerja keras dan belajar. “Tak ada orang cerdas tiba-tiba tak ada orang kaya tiba-tiba, pasti pelan-pelan”, ujar Pastika yang juga menuturkan kalau dirinya dahulu adalah seorang pembantu rumah tangga di Provinsi Bengkulu, Sumatera, saat sebagai transmigran. Keluarga miskin Sumadi dan Kariasa diberikan bantuan berupa beras, kucit masing-

Layouter: Dejerie

KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Sidang Dugaan Korupsi Dermaga Gunaksa

Saksi Pingsan Usai Bersaksi DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus dugaan korupsi Dermaga Gunaksa Klungkung, Selasa (26/5) kemarin kembali dilanjutkan. Pada sidang yang masih dengan agenda pemeriksaan saksi itu mendadak heboh gara-gara salah seorang saksi yang juga menjadi tersangka dalam kasus ini, Ni Made Anggara Junisari tumbang usai menjalani sidang dengan terdakwa Tim 9. Anggara tumbang usai majelis hakim pimpinan Gde Ariyadi menutup persidangan sekitar pukul 19.30 Wita. Pingsanya saksi Anggra ketika sedang bersalam-salaman dengan beberapa jaksa tepat di depan ruang sidang. Anggara menjadi saksi untuk enam terdakwa yang disidang terpisah. Yakni, terdakwa I Gusti Ngurah Gede dan I Gusti Gde Wiratmadja dan empat terdakwa lain yaitu Anak Agung Ngurah Agung, I Nyoman Rahayu, Sugiartha dan I Nyoman Sukantra. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui mengapa Anggara yang selama menjalani proses persidangan dikawal oleh Lembaga Bantuan Saksi (LPSK). Tidak mau ambil resiko, jaksa dan beberapa staf LPSK langsung melarikan Anggara ke RS Bros Renon untuk menjalani perawatan. Beruntung Anggra tidak sampai dirwat inap. “Tidak dirawat inap, begitu mendapat perwatan langsung diperbolehkan pulang,”jelas Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ade NS dkk. Anggara sendiri akhirnya absen dalam sidang dugaan korupsi Dermaga Gunaksa dengan tiga terdakwa anggota Tim 9 yaitu Ketut Janapria (Eks Sekda Klungkung), I Made

Ngurah dan A A Sagung Mastini (Eks Kepala BPNKlungkung). Sejatinya, Anggara memberikan kesaksian bersama tiga tersangka lainnya dalam kasus ini yang merupakan makelar tanah yaitu IB Susila, Ni Luh Nyoman Hendrawati dan I Gusti Ayu Ardani. Dalam keterangannya, ketiga saksi mengaku tidak tahu kalau di lokasi tersebut akan dilakukan pembebasan lahan karena akan dibangun Dermaga Gunaksa. Salah satu saksi, IB Susila mengatakan hanya mendengar di lokasi tersebut akan digunakan investor asing untuk membuat akomodasi wisata. Karena tergiur dan ada tawaran warga yang menjual tanah, iapun membeli tiga bidang tanah di lokasi tersebut dengan luas masing-masing 90 are, 34 are dan 69 are. “Saya beli sekitar bulan Oktober 2007 dengan harga Rp 8 juta per are,” jelasnya dihadapan majelis hakim pimpinan Beslin Sihombing. Baru sekitar 3 bulan, tepatnya pada Januari 2011 tanah yang dibelinya tersebut terkena pembebasan lahan untuk Dermaga Gunaksa. Susila mengaku hampir sebagian besar tanahnya terkena pembebasan dan dibayar Rp 14 juta per are. Selain empat tersangka tersebut, juga dihadirkan Caman Dawan, Wayan Sujana yang memberikan keterangan terkait pengadaan lahan hingga pencairan uang pembayaran kepada pemilik tanah yang dilakukan di kantor Camat Dawan. Namun eks Camat Dawan ini mengaku tidak ingat jelas siapa saja yang menerima uang ganti rugi pembebasan lahan tersebut. W-007

FAJA R BALI

RABU, 27 MEI 2015  Tahun XV

Operasi Patuh Agung Libatkan 1193 Personil DENPASAR-Fajar Bali Operasi Patuh Agung 2015 dimulai sejak tanggal 27 Mei hingga 9 Juni kedepan. Persiapan gelar Operasi Patuh yang berlangsung selama 14 hari ini dilaksanakan di halaman Mapolda Bali, pada Selasa (26/5) kemarin dengan inspektur upacara Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie. Puluhan perwakilan Operasi Patuh ikut dilibatkan dalam gelar tersebut. Usai gelar, Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, pelaksanaan Ops Patuh ini dilaksanakan sebagai persiapan Operasi Ketupat pada saat pelaksanaan pengamanan Ramadhan 1436 Hijriah. Selama 14 hari operasi berlangsung, masyarakat digugah untuk melaksanakan pengamanan terhadap dirinya menjadi pelopor keselamatan berlalu-lintas di jalan raya. “Diharapkan teman teman media bisa menyampaikan kepada masyarakat tentang himbauan Polda Bali selama Operasi Patuh agar masyarakat lebih tertib dan bisa berkendara dengan baik,” tegasnya. Seperti apa tindakan dari Operasi Patuh ini? Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini mengatakan tindakan ini lebih banyak mengedepankan simpatik. Operasi Patuh ini bertujuan untuk menyiapkan masyarakat supaya patuh berlalulintas. “Pengajakannya lebih diutamakan, sehingga Operasi Patuh ini hanya berisi tindakan yang sifatnya peneguran, tidak harus berujung kepada penindakan yang harus disidangkan di sidang pengadilan,” ungkap jenderal bintang dua asal Mina-

Dugaan Penyelewengan Anggaran Perdin

Lagi, Dua Pejabat Sekwan Diperiksa DENPASAR-Fajar Bali Dugaan penyelewengan anggaran perjalanan dinas nampaknya menjadi kasus terpanas bagi Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar. Buktinya pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi yang diduga mengetahui aliran dana itu terus dipanggil. Selasa (26/5) kembali dua pejabat Sekertariat Dewan (Sekwan) DPRD Kota Denpasar menjalani pemeriksaan. Dua pejabat tersebut yaitu Kabag Keuangan Sekretariat Dewan Pemkot Denpasar Made Suwirta

dan Kasubag Perbendaharaan Ni Made Ardani. Informasi yang dihimpun,kedua pejabat Sekwan ini diperiksa mulai pukul 09.00 Wita hingga sore hari. Untuk Kabag Keuangan, Suwirta diperiksa jaksa penyidik Gusti Widana, sementara Kasubag Perbendaharaan, Ardani diperiksa jaksa Lumi Sensi. “Keduanya diperiksa terkait tugas dan fungsinya di Sekwan,” jelas Kasi Intel Kejari Denpasar, Syahrir Sagir. Ia menambahkan penyidik akan melakukan pemeriksaan secara mara-

thon untuk bisa segera menyelesaikan kasus ini. Bahkan Syahrir memastikan akan ada saksi yang sudah diperiksa akan diperiksa kembali. “Kalau perlu akan kami panggil lagi,” tegasnya. Selain melakukan pemeriksaan terhadap dua pejabat Sekwan ini, penyidik juga mulai menyortir data dan dokumen yang sudah disita terkait perjalanan dinas Pemkot Denpasar. Bahkan saking banyaknya dokumen yang diperiksa, penyidik harus menggelarnya di lantai. W-007

DENPASAR-Fajar Bali Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie mengklaim bahwa di Bali tidak ada beredar beras plastik, yang mencemaskan sejumlah daerah di Indonesia. Meski demikian, Kapolda menugaskan tim Dit Reskrimsus untuk membentuk tim pencegah bekerjasama dengan seluruh stakeholder di Pulau Dewata.

“Tidak ada beras plastic di Bali. Saya sudah perintahkan Direktorat Reskrimsus untuk mengawasi pendistribusian beras ke Bali. Kami juga sudah membentuk tim dan berkoordinasi dengan Pemda untuk mengawasi dengan ketat agar beras bercampur plastik beredar di masyarakat,” ujar Ronny Sompie di sela-sela kunjungan kerja di Polresta Denpasar,

Selasa (26/5) kemarin. Selain berkoodinasi dengan Pemda Daerah, Kapolda m e m e r i n t a h ka n D i re k t u r Binmas supaya mengarahkan personel Bhayangkara Kamtibmas (Babinkamtibmas) m e l a ku ka n s o s i a l i s a s i d i masyarakat mengenai beras sintetis. “Kami mengimbau kepada masyarakat supaya berhati-hati meskipun

NEGARA- Fajar Bali NHS (16) warga Banjar Munduk Desa Air Kuning Kecamatan Jembrana yang dilaporkan hilang, akhirnya ditemukan jajaran reskrim Polres Jembrana di sebuah pos kamling di Kelurahan Tegal Cangkring, Selasa (26/5) sekitar 02.30 wita. ABG tersebut sebelumnya dilaporkan hilang ayahnya, Misdin (39) pada Senin (25/5) lalu. Anak tersebut hilang, lantaran sebelumnya dibentak oleh ayahnya dan memilih kabur dari rumah pada pada Sabtu (23/5) lalu. Setelah dilakukan penyelidikan oleh jajran Reskrim Polres Jembrana, akhirnya ditemukan berduaan bersama pacarnya, I Made S (22) asal Desa Perancak di poskamling Kelurahan Tegalcangrking. Lantaran ketahuan, pacarnya sebagai terlapor dibawa ke Polres Jembrana untuk dilakukan pemeriksaan. Waka Polres Jembrana

Kompol Anak Agung Rai Laba didampingi Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Gusti Ketut Subakti pada jumpa pers, Selasa (26/5) sore kemarin mengatakan anak baru gede tersebut menghilang dari rumahnya lalu SMS ke pacarnya, Sabtu (23/5) lalu. Mereka pun jalan jalan sampai ke pantai Delod Berawah, Mendoyo. Esoknya, Minggu (24/5), NHS sempat numpang mandi di rumah kakeknya di Banjar Tengah Desa Air Kuning, dan pacarnya juga sempat pulang ke rumahnya untuk mandi. Setelah itu, kemudian mereka janjian lagi dan kembali jalan-jalan. “Setelah diperiksa, pacarnya itu mengaku belum melakukan persetubuhan,”ujarnya. Untuk memastikan itu tetap akan dilakukan visum pada diri korban. Sementara, pacarnya I Made S ditemui di Polres Jembrana Selasa kemarin mengaku perbuatanya mengajak pacarnya jalan

Kapolda Bentuk Tim Cegah Beras Plastik

OPERASI PATUH-Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie menggelar Operasi Patuh Agung 2015 melibatkan ribuan personil.

hasa Utara, Manado ini. Selain itu, Operasi Patuh ini salah satu bagian untuk menurunkan jumlah kecelakaan berlalulitas. Angka kecelakaan di Bali menurut Kapolda tidak terlalu tinggi, namun tetap saja masih ada korban. Seperti

adanya pelanggaran lupa bawa helm, tidak mengenakan helm, tidak mematuhi lalulintas, melanggar rambu jalan dan sebagainya. “Dalam Operasi Patuh ini kami menurunkan 1193 personil Polda Bali dan jajaran-

nya. Ada 9 Polres dibawahnya dan selama 14 Operasi Patuh akan dilaksanakan. Kapolda juga mengimbau kepada pengguna jalan yang mengenakan pakaian adat, sebaiknya juga mengenakan helm. Walau katanya ada kelong-

Dugaan Korupsi Pipanisasi Karangasem

garan yang diberikan kepada pengendara, diperbolehkan tidak mengenakan helm radius 1 km. Namun apabila terjadi kecelakaan, kepala sipengendara bisa terlindungi dan jauh dari resiko kecelakaan berat. R-005

Mantan Bos PT. Adhi Karya Dilimpahkan DENPASAR-Fajar Bali Dit Reskrimsus Polda Bali kembali melimpahkan satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi pipanisasi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali. Sebelumnya tersangka IB Made Oka dan kali ini giliran tersangka lainnya yakni Ir. Imam Wijaya Santosa yang dilimpahkan, Selasa (26/5) kemarin. Selanjutnya, mantan pimpinan PT Adhi Karya ini diserahkan ke Kejari Karangasem. Tersangka kasus korupsi pipanisasi Karangasem, Imam Wijaya datang sekitar pukul 11.00 Wita dengan pengawalan dua penyidik Dit Reskrimsus dan dua petugas

sampai sekarang Bali masih aman dari peredaran beras bercampur plastik. Kalaupun ada masyarakat yang menemukan atau membeli beras sintetis bercampur plastik, mohon diinfokan kepada kepolisian maupun pemerintah daerah untuk secepatnya ditindaklanjuti,” papar mantan Kadiv Humas Polri ini. R-005

kepolisian seragam lengkap dan membawa senjata laras panjang. Setelah mengurus beberapa administrasi di Kejati Bali, Imam langsung dimasukkan ke dalam mobil untuk dibawa ke Kejari Karangasem. Salah seorang penyidik yang mendampngi mengatakan berkas tersangka Imam Wijaya sudah P-21 dan sekarang akan dilakukan pelimpahan tahap II dari kepolisian ke kejaksaan. “Setelah itu, Kejati Bali akan melimpahkan ke Kejari Karangasem yang akan menangani kasus ini,” jelas penyidik. Sementara itu, jaksa penyidik Wayan Artana yang ditemui membenarkan pelimpahan tahap II tersangka Imam Wijaya. Ia mengatakan saat ini Imam akan dibawa ke Kejari Karangasem. Imam sendiri di-

jerat dengan Pasal 2 dan 3 jo pasal 18 UU No 31 tahun 1999 tentang Tipikor yang diubah dan ditambah menjadi UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo pasal 64 KUHP. Imam Wijaya yang sempat ditemui mengaku pasrah dengan kondisi saat ini. Pasalnya, selain akan duduk sebagai pesakitan dalam kasus dugaan korupsi pipanisasi, mantan orang nomor satu di PT Adhi Karya Divisi VII yang meliputi Bali, NTB dan NTT ini juga lebih dulu akan menjalani sidang dugaan korupsi penggelapan asuransi. Dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan tersangka Imam adalah masalah klaim asuransi yang harusnya dimasukkan ke dalam rekening PT Adhi Karya Divisi Konstruksi VII, namun malah dimasukkan dalam

rekening pribadinya. Rentetan perbuatan pidana yang dilakukan dari tahun 2012 ini, nilainya mencapai Rp 900 juta. Sedangkan dana-dana lainnya, yang didapat dari berbagai proyek di wilayah Bali, NTB, NTT dan Maluku ini, mestinya juga harus dimasukkan dalam rekening perusahaan, namun oleh tersangka dimasukkan dalah rekening pribadinya. Jika digabung masalah klaim asuransi dan danadana lainnya yang didapat dari berbagai proyek, jumlahnya kerugian negara mencapai Rp 12. 358.977.244.000. Sidang kasus ini sendiri seharusnya digelar pada Senin (25/5) kemarin. Namun karena tersangka belum didampingi pengacara, sidang ditunda hingga pekan depan Senin (1/6) mendatang. W-007

ABG Hilang, Ternyata Dilarikan Pacarnya

LARIKAN ANAK-Terlapor (menggunakan penutup wajah) ketika diamankan di Polres Jembrana, Selasa (26/5).

jalan dan belum berhubungan badan. “Saya memang sempat mengajak jalan-jalan, tapi tak sampai melakukan hubungan badan,” ujarnya. Dia mengaku mencintai

Nurmala dan selama ini memang pacarnya. Namun dia mengaku sedih, karena setelah dilaporkan, malah pacarnya itu memutuskan cintanya. W-003

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Eflin, Marianus, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem) Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Zohra, Manik  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/ Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik


KOTA PLUS

FAJA R BALI RABU, 27 MEI 2015 l TAHUN XV

Dewan Diminta Kaji Ulang Batas Ketinggian Bangunan

PDAM Segera Pasang Pipa Distribusi Waribang-Patimura PDAM Kota Denpasar bersama kontraktor pelaksana PT. Saka Soka dan Konsultan Pengawas CV. Permata, Selasa (26/5) di Kantor Camat Denpasar Utara menyosialisasikan pengadaan dan pemasangan pipa distribusi yang akan dipasang di Jalan Waribang - Jalan Supratman - Jalan Patimura.

IB. Kiana

FB/CAR

I Wayan Suwirya

FB/CAR

DENPASAR-Fajar Bali Perwakilan Mahasiswa dari Universityas Warmadewa, Denpasar menemui Pansus II DPRD Denpasar untuk menyampaiakan aspirasi terkait batas ketinggian bangunan. Perwakilan yang terdiri dari dua orang mahasiswa dan seorang dosen ini behkan meminta agar Dewan meninjau ulang perda yang mengatur tentang ketinggian bangunan. Aspirasi tersebut disampikan berkenaan dengan rencana Pemkot Denpasar menerbitkan peraturan daerah (Perda) tentang bangunan gedung yang saat ini tengah dibahas Pansus II DPRD Kota Denpasar. Kalangan akademisi mengatasnamakan perwakilan mahasiswa dan dosen Universitas Warmadewa, secara khusus bertemu Wakil Ketua Pansus II DPRD Kota Denpasar, IB Ketut Kiana, didampingi anggota pansus, I Wayan Suwirya, Selasa (26/5) kemarin. Kedatangan perwakilan mahasiswa itu, untuk menyampaikan aspirasi, terkait dengan batas ketinggian bangunan. Mereka menginginkan agar batas ketinggian bangunan, khususnya di Kota Denpasar dirancang lebih fleksibel. ‘’Kebetulan saat ini Dewan tengah membahas ranperda tentang bangunan gedung, kami ingin menyampaikan usulan agar batas ketinggian bangunan dikecualikan untuk pembangunan fasilitas pendidikan, seperti sekolah dan kampus,’’ kata perwakilan mahasiswa, I Made Kusuma Wirata, bersama rekannya AA Ngurah Punia, serta seorang dosen, Drs. I Nyoman Suendra, DA., SH., MA. Dengan makin terbatasnya lahan di Kota Denpasar, pihaknya berharapagar batas ketinggian bangunan yang dirancang 15 meter, bisa ditinjau ulang. Terutama, untuk fasilitas tertentu seperti kampus dan fasilitas pendidikan lainnya. Dengan adanya fleksibelitas, khususnya untuk pembangunan kampus, diharapkan dapat mencegah terjadinya alihfungsi lahan produktif yang ada di Kota Denpasar. ‘’Sebagai contoh, kami di Universitas Warmadewa sudah tak mungkin bisa mengembangkan bangunan ke samping. Sementara animo masyarakat untuk melanjutkan pendidikan meningkat sangat pesat. Karena itulah, kami usulkan agar masalah batas ketinggian bangunan ini bisa diatur lebih fleksibel, khususnya untuk sekolah dan kampus,’’ucap Suendra. Menanggapi usulan tersebut, Wakil Ketua Pansus II, IB Ketut Kiana, didampingi anggotanya, I Wayan Suwirya mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi suara mahasiswa tersebut. Kiana mengakui pembahasan ranperda bangunan gedung, sebenarnya sudah final di tingkat pansus. Namun sebelumnya wacana adanya pengecualian tersebut sudah sempat muncul. Hanya saja Pansus II telah sepakat menetapkan batas ketinggian bangunan 15 meter. ‘’Aspirasi yang disampaikan para mahasiswa ini, akan kami jadikan dasar untuk disampaikan saat dengar pendapat dengan eksekutif,’’ terang Kiana, diamini Suwirya. R-004

Cegah Pedangkalan

PU Kembali Normalisasi Tukad Badung

FB/IST

DENPASAR-Fajar Bali Guna menjaga kebersihan sungai di Kota Denpasar, Pemkot Denpasar melalui Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum, terus menggencarkan program kali bersih. Selain menempatkan petugas kebersihan sungai, Pemkot juga secara rutin melaksanakan program normalisasi sungai, dengan melakukan pengerukan. Untuk tahun ini, kembali dilaksanakan normalisasi Tukad Badung. Kepala Dinas PU Kota Denpasar, Ir. I Ketut Winarta, didampingi Kabid Pengairan, IGN Putra Sanjaya, ST., mengatakan, program normalisasi Tukad Badung sedang berlangsung. Normalisasi atau pengerukan dilaksanakan mulai dari Jalan Gajah Mada - Jalan Pulau Roon - Jalan Pulau Biak hingga Dam Buagan. ‘’Selain untuk menjaga kebersihan sungai, juga untuk mencegah terjadinya pendangkalan alur sungai. Kini realisasi fisik baru mencapai 20 persen,’’ ujar Putra Sanjaya, Selasa (26/5) kemarin. Putra Sanjaya pun menyampaikan, tahun ini ada tujuh kegiatan fisik yang dilaksanakan Bidang Pengairan. Sebagian besar kegiatan yang dilaksanakan lebih difokuskan pada upaya penanggulangan banjir dan juga perbaikan drainase. Selain normalisasi Tukad Badung, kegiatan yang juga sudah dilaksanakan berupa pembangunan atau pembuatan saluran lingkungan di Jalan Tukad Banyuning, Renon, yang realisasi fisiknya sudah mencapai 100 persen. Selain itu, atas usulan warga, pihaknya juga tengah melaksanakan pembangunan jalan usaha tani di Subak Pekel II, Ubung, Denpasar Utara. Saat ini kegiatan fisik tengah berlangsung dan realisasinya sudah mencapai 80 persen. Diakuinya, dari tujuh kegiatan fisik yang dilaksanakan lebih difokuskan pada penanggulangan banjir. Selain itu juga akan dilaksanakan pembangunan perbaikan saluran drainase, yang berlokasi di Ubung, Desa Sanur Kauh, dan Padangsambian. Sementara perbaikan irgasi Subak Kedua, kini juga sudah dimulai. ‘’Dari tujuh kegiatan fisik yang dilaksanakan tahun ini, masih ada empat kegiatan yang belum dilaksanakan, karena masih dalam proses tender,’’ tegas Putra Sanjaya, seraya berharap dalam dua pekan ini semua proses tender rampung, sehingga kegiatan fisik bisa segera dimulai. R-004

3

DENPASAR-Fajar Bali Kontraktor pelaksana, Made Anton, memaparkan metode yang akan digunakan dalam pemasangan pipa distribusi yang dilaksanakan mulai tanggal 12 Mei hingga 7 Desember tersebut. “Pemasangan dimulai dari Waribang kemudian masuk ke Supratman dan terakhir Patimura,” ujar Anton, seraya menjelaskan pekerjaan awal yang dilakukan adalah pengukuran kemudian dari area tersebut akan diidentifikasi langsung, untuk area

yang akan dilalui pekerjaan pemasangan pipa. “Untuk pekerjaan di lapangan akan dimulai akhir bulan Juli,” imbuh Anton. Dalam tahapan pekerjaan, akan dikerjakan secara per segmen, yakni tiap 50 meter dan menghabiskan waktu 12 jam. Selama bekerja lokasi 50 meter tersebut nantinya akan diseterilkan dengan menyiapkan barikade untuk memperlancar arus lalu lintas dan menseterilkan alat-alat yang digunakan dilapangan. Ia juga

menjelaskan, bahwa metode yang diterapkan dalam pemasangan pipa kali ini berbeda dengan sebelumnya yang dilakukan penggalian disepanjang jalan pemasangan pipa terlebih dahulu, melainkan pipa akan di pasang setiap 50 meter dan langsung di uruk dan diaspal. Setelah semua pekerjaan selesai barulah akan dibongkar kembali dan di cek tingkat kepadatannya yang selanjutnya dilanjutkan dengan pengaspalan. Dalam pemasangan pipa distribusi ini, menurutnya akan sedikit terganggu saat pengerjaannya. “Untuk itu, sebelum memulai pekerjaan akan ada pemberitahuan, jika ada keluar masuk kendaraan maka akan diberikan akses sementara,” kata Anton. Direktur Utama PDAM Kota Denpasar, Ir. Putu Gede Ma-

Putu Gede Mahaputra

FB/CAR

haputra, MM., mengharapkan agar masyarakat bisa menjadi control sosial, apakah yang disampaikan sudah sesuai dengan apa yang dikerjakan di lapangan jika tidak agar masyarakat bisa melaporkan

ke pihak terkait. Mahaputra pun menegaskan, pemasangan pipa ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Denpasar khususnya di Denpasar utara. Menurutnya ada beberapa permasalahan klasik yang mengakibatkan pasokan air tidak cukup diantaranya keterbatasan sumber air baku yang mengakibatkan pelayanan tidak optimal, rata-rata umur pipa lebih dari 20 tahun, karena usia yang sudah tua maka sering mengakibatkan kebocoran dan pemakaian air yang berlebihan. “Sebenarnya jika hanya untuk dikonsumsi saja, pasokan air di Denpasar cukup, tapi karena air bersih ini juga digunakan untuk menyiram tanaman dan mencuci kendaraan maka pemakaian air menjadi membengkak,” terang Mahaputra. R-004

Bimtek KPM, LPM dan BPD se-Badung Tahun 2015 MANGUPURA-Fajar Bali Dalam rangka meningkatkan kompotensi anggota KPM(Kader Pemberdayaan Masyarakat ), LPM(Lembaga Perberdayaan Masyarakat) dan BPD(Badan Permusywaratan Desa) sebagai mitra Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah Kabupaten Badung melalui BPMD menggelar bimtek. Acara ini dibuka Bupati Badung diwakili Kepala BPMD Putu Gede Sridana bertempat di ruang Pertemuan BPMD Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala, Senin (25/5). Bupati Badung dalam sambutannya yang dibacakan Kepala BPMD Putu Gede Sridana menyampaikan, Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya berdasarkan asal-usul dan adat Istiadat setempat. Desa mempunyai hak otonomi yang ditandai dengan adanya kewenangan Desa untuk mengatur rumah tangganya sendiri, kewenangan untuk mengelola keuangan, membentuk Peraturan Desa dan memilih pemimpin (Perbekel). Dalam perkembangan otonomi daerah, Pemerintah semakin memperhatikan dan menekankan pembangunan masyarakat Desa melalui otonomi yang dimiliki Desa. Melalui Undang-undang tentang Desa ini akan mendorong Desa lebih otonom, mandiri, Demokratis, sejahtera dan berkeadilan. Lebih lanjut Sridana membacakan, semangat membangun Desa juga tidak henti-hentinya menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Badung melalui menyerahkan alokasi dan perimbangan keuangan dan dana bagi hasil pajak Daerah kepada Desa yang dari tahun ke tahun terus

FB/HERY

Kepala BPMD-Pemdes, Putu Gede Sridana, Saat membuka Bimtek KPM,LPM dan BPD Se-Badung Tahun 2015 di ruang Pertemuan BPMD Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala

meningkat seiring meningkatnya PAD Kabupaten Badung. Mengingat besarnya potensi sumber daya dan sumber dana yang dimiliki dan diserahkan kepada Desa/Kelurahan khususnya di Kabupaten Badung, untuk itu perlu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Disinilah peran strategis yang harus diemban oleh lembaga Desa/Kelurahan sebagai unsur pendukung tugas Perbekel/Lurah dalam menyelenggarakan kegiatan Pemer-

intahan, pembangunan serta kemasyarakatan di Desa/Kelurahan. Lembaga kemasyarakatan di Desa/Kelurahan mempunyai tugas; menyusun rencana pembangunan secara partisipatif, mengerakan swadaya gotong royong masyarakat, melaksanakan dan mengendalikan pembangunan. Sebagai mitra Pemerintahan Desa/Kelurahan, maka kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan merupakan kinerja bersama

antara Pemerintahan Desa/ Kelurahan dan lembaga yang ada di Desa/Kelurahan, termasuk KPM,LPM dan BPD. Sementara itu Ketua Penitia Kabid Pemerintahan Desa BPMD Pemdes diwakili Kasubid Kelembagaan I Wayan Somarimbawa melaporkan, maksud dilaksanakannya bimtek KPM,LPM dan BPD se-Kabupaten Badung tahun 2015 ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan anggota

Lomba Gugus PAUD Tingkat Kota Denpasar

sebagai mitra Pemerintah Desa/ Kelurahan dalam menyelenggarakan Pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan dan sosial masyarakat. Sedangkan tujuannya untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para KPM,LPM dan BPD dalam melaksanakan tugas dan fungsi membantu Perbekel/ Lurah dalam menyelenggarakan Pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan dan sosial kemasyarakatan. R-014*

APE Beri Imbas Kecerdasan Anak Didik DENPASAR-Fajar Bali Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai pondasi mewujudkan generasi yang cerdas dimasa yang akan datang. Peningkatan SDM pendidikan PAUD menjadi dorongan mutlak melalui peningkatan keterampilan dan wawasan tentang pendidikan anak usia dini. Program Pemkot Denpasar memberikan Alat Permainana Edukatif (APE) diharapkan dapat memberi imbas pada peningkatan kreativitas anak didik serta berimbas pada tingkat kecerdasan anak. Bunda PAUD Kota Denpasar Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra menegaskan hal itu saat penilaian Gugus PAUD Tingkat Kota Denpsar, Selasa (26/5) di PAUD Gugus Menuh Yayasan Dharma Wiweka, Kecamatan Denpasar Selatan. Penilaian ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar I GN Eddy Mulya, Ketua PGRI Denpasar I Nyoman Winata, dan Bunda PAUD Kecamatan se-Kota Denpasar. Peningkatan profesionalisme PAUD di Kota Denpasar, lanjutnya bersinergi dengan Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Kota Denpasar dan Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) dengan melakukan pendampingan bersama Bunda PAUD Kecamatan. Berbagai program juga telah dilakukan lewat sinergitas program Pemkot Denpasar yang tidak terlepas dalam meningkatkan kecerdasan anak didik. Seperti pada

FB/CAR

SERAHKAN APE- Bunda PAUD Denpasar Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra serahkan APE kepada perwakilan sekolah PAUD, di PAUD Gugus Menuh Yayasan Dharma Wiweka, Kecamatan Denpasar Selatan

lomba Gugus PAUD ini sebagai wadah dalam meningkatkan inovasi pendidikan PAUD di Kota Denpasar. Pendampingan pelatihan juga telah diberikan seperti pelatihan membuat origami yang menghadirkan pakar origami Nasional, lomba membuat APE, dan lomba kreativitas anak PAUD. Hal ini pun telah memberikan imbas dengan diraihnya berbagai

penghargaan pedidikan PAUD Denpasar baik tingkat Propinsi Bali maupun di Tingkat Nasional. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar I GN Eddy Mulya mengatakan program PAUD di Kota Denpasar tidak terlepas dari program inovasi, pembinaan, pendampingan dan perbaikan infrastruktur persekolahan di

seluruh PAUD yang ada oleh Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota I GN Jaya Negara yang tidak terlepas dari kerjasama seluruh komponen masyarakat. Dengan Motto Pemkot Denpasar mengembangkan pendidikan kreatif berbasis budaya unggulan yang telah mampu mencetak angka partisipasi kasar satuan pendidikan jenjang PAUD dengan 99,95 persen. Angka ini menunjukan hampir semua usia 0-6 tahun di Kota Denpasar telah tersentuh dan terlayani dijenjang pendidikan PAUD. “Melalui keberhasilan pendidikan PAUD di Kota Denpasar ini lewat berbagai program yang telah dilaksanakan Pemkot Denpasar sebagai satu-satunya jalan menghantarkan Kota Denpasar yang cerdas dan sejahtera,” ujarnya Dari data yang ada di Gugus Menuh dengan jumlah peserta didik sebanyak 737 orang dan jumlah pendidik sebanyak 54 orang yang teridiri dari 48 guru perempuan dan 6 guru laki-laki dengan prestasi yang telah diraih para pendidik, seperti Porseni Guru PAUD Tingkat Nasional Tahun 2014, Kepala TK berpreastasi Tingkat Kecamatan dan tingkat Kota Denpasar. Disamping itu anak didik Gugus PAUD ini juga telah menorehkan berbagai prestasi yakni pada ajang parade Gong Kebyar anak PAUD Tingkat Kota Denpasar, Juara Lomba Dolanan, juara lomba origami dan juara menyanyi solo Tingkat Kota Denpasar. R-004 Layouter: Zohra


DAERAH

4

Pimpinan DPRD Karangasem Terima Audensi Panwaslu Karangasem AMLAPURA-Fajar Bali Pimpinan DPRD Karangasem menerima audensi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Karangasem, Selasa (26/5) kemarin. Selain melaporkan kesiapan Panwaslu menghadapi Pilkada 2015 ini, Panwaslu juga melaporkan mekanisme kerja, tahapan Pilkada, serta proses pilkada nanti. Dalam kesempatan itu,Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi berpesan agar anggota Panwaslu tetap menjaga netralitasnya untuk menyukseskan Pilkada Karangasem,9 Desember 2015 nanti. Selain diterima Ketua DPRD I Nengah Sumardi,tampak didampingi Wakil Ketua I I Made Wirta serta wakil ketua II, I Nyoman Karya Kartika. Anggota Panwaslu I Ketut Suastama dari divisi pengawasan serta I Ketut Suberata. Ketua DPRD Karangasem meminta agar Panwaslu benarbenar melaksanakan tugas sesuai fungsinya. Bahkan, Sumardi juga sempat menyinggung keberadaan baliho bakal calon yang sudah mulai terpasang di jalan-jalan umum. “Terkait anggaran, kami juga berharap agar Panwaslu mengelola anggaran dengan sebaikbaiknya,sehingga nantinya tidak

Pemkab Gianyar Tekankan Efesiensi Tugas E-KTP Mesti Diurus di Tingkat Kecamatan

FB/BUDIASA

PANWASLU-Pimpinan DPRD Karangasem terima Panwaslu Karangasem

ada keluhan dari panwascam,” ujar Sumardi. Sementara itu, anggota panwaslu I Ketut Suastama dan I Ketut Suberata mengatakan,pertemuan dengan unsur pimpinan DPRD Karangasem selain perkenalan diri sebagai anggota Panwaslu yang baru,juga untuk melaporkan kesiapan Panwaslu menghadapi Pilkada nanti. Pihaknya juga memaparkan kerja panwaslu sesuai tupoksi,termasuk mekanisme kerja Panwaslu yang saat ini masih dalam tahapan persiapan. “Saat ini kami masih dalam tahapan perekrutan Panwascam di delapan kecamatan yang rencananya hari ini (Rabu-27/5) akan digelar tes tulis bagi 62 orang yang telah

dinyatakan lulus administrasi,” ujar ketua Pokja Perekrutan I Ketut Suberata. Terkait banyaknya baliho bakal calon yang telah dipasang di jalanjalan protocol hingga di desa-desa, Panwaslu Karangasem belum bisa bergerak lantaran belum memiliki kewenangan untuk melakukan penertiban karena belum ada tahapan Pilkada. Saat ini Panwaslu bertugas untuk mengawal tahapan Pilkada hingga Pilkada itu berjalan sukses. “Kami belum memiliki kewenangan melakukan penertiban sekarang, karena tahapan belum sampai ke sana. Jika sudah tentu kami akan bertindak,” ujarnya. W-016

Wabup Kasta Tinjau Armada dan Peralatan Damkar SEMARAPURA-Fajar Bali Untuk mengetahui kesiapan pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Klungkung dalam menangani bencana, Wakil Bupati Klungkung Made Kasta melakukan tinjauan ke Kantor Pemadam Kebakaran, Selasa (26/5) kemarin. Dalam tinjauannya, Wabup Kasta diterima oleh Kasi Damkar Wayan DAMKAR-Wabup Kasta Toya, Komandan Damkar Damkar Klungkung Ketut Astawa serta petugas Damkar lainnya. Terkait sorotan masyarakat tentang pemadam kebakaran mendapat perhatian serius Wakil Bupati . Untuk itu Wabup Kasta mengecek langsung ke lapangan untuk mengetahui kondisi pemadam kebakaran. Hasil sidak di lapangan di temukannya alat pompa yang rusak dan juga ada beberapa mobil Damkar yang tidak bisa beroperasi maksimal, dari 3 unit Damkar yang ada hanya 1 unit mobil Damkar yang bisa beroperasi maksimal. Itu karena kondisi mobil Damkar yang sudah lama pengadaan tahun

1995. Hal ini dijelaskan Kasi Damkar Wayan Toya sehingga dalam situasi/ kondisi saat ini bayak kendala yang dialami. Kendala itu, baik berupa sarana dan prasarana yang kurang mendukung maupun jumlah personil masih minim. Toya juga berharap kepada pemerintah agar nantinya bisa melengkapi FB/SARJANA sarana prasarana dan mecek kondisi peralatan nambah personil. Wabup Kasta berharap petugas Damkar selalu mengecek kondisi baik mobil maupun sarana dan prasarana agar selalu siap siaga. Mudah-mudahan dengan adanya alat yang rusak ini bisa secepatnya diperbaiki, sehingga operasional Damkar bisa maksimal. Disamping itu, minimnya personil Damkar juga perlu mendapat perhatian, karena jumlahnya kurang dari jumlah ideal,” terang Kasta. Apabila ada kejadian yang mendadak personilnya dapat siap siaga. Dengan demikian pemerintah akan mengupayakan sarana-sarana yang menjadi kendala pada Damkar ini.W-010

Panti Rehab Berpotensi Tingkatkan Penyebaran Narkoba

BANGLI-Fajar Bali Keberadaan Lapas Narkoba dan Panti Rehabilitasi ketergantungan narkoba di Bangli memang memiliki tujuan mulia. Tetapi keberadaan Lapas dan panti tersebut disinyalir berpotensi meningkatkan peredaran barang haram tersebut masuk Bangli. Berbagai modus bakal digunakan untuk mengedarkan barang haram itu. Karena itu, wilayah hukum Polres Bangli kini menjadi salah satu sasaran operasi pemberantasan narkoba. “Wilayah Bangli kini menjadi salah satu sasaran operasi pemberantasan narkoba dari Polda Bali, karena potensi penyalahgunaan narkoba di Bangli kini meningkat” ungkap Kapolres Bangli, AKBP. Suswanto belum lama ini kepada

FAJA R BALI

RABU, 27 MEI 2015 l Tahun XV

awak media di ruang kerjanya. Salah satu penyebab Bangli menjadi sasaran daerah operasi, diakui Kapolres yang akan meninggalkan Bangli sebagai Wadir Intel Polda Yogyakarta ini, karena keberadaan Lapas Narkoba di Dusun Buungan, Tiga, Susut dan adanya Panti Rehabilitasi pasien narkoba. “Dengan adanya para tahanan di lapas narkoba dan pasien panti rehab, akan banyak modus yang dilakukan untuk menyelundupkan narkoba masuk Bangli. Jadi potensi adanya peredaran narkoba akan semakin tinggi,” sebutnya. Salah satunya, bisa melalui keluarga atau pengunjung para tahanan dan pasien. Karena itu, pihaknya juga sejatinya sudah sempat berkoordinasi dengan RSJP Bali di Bangli, soal pen-

dataan pasein rehab tersebut. Hanya saja, sampai saat ini data pasein yang diminta polisi untuk pengawasan tersebut, justru tidak kunjung diberikan. “Semestinya kalau ada pasien rehab, juga diinformasikan ke kami supaya memudahkan kami melakukan pengawasannya,” jelasnya. “Dalam hal pengamanan, bagaimana kami melakukan pengawasan, kalau data pasien yang akan kami awasi tidak diberikan,” lanjutnya. Terlebih, diakui, pengamanan di RSJP Bali relatif longgar. Sementara untuk pencegahan peredaran narkoba menyasar para tahanan di lapas narkoba, kata dia, perlu dilakukan pemeriksaan rutin. Termasuk melakukan test urine secara berkala kepada para napi. W-002

Gapura Desa

Pemerintah Kabupaten Gianyar berupaya untuk melakukan efesiensi tugas dan wewenang para Camat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan di tingkat Kecamatan.

GIANYAR-Fajar Bali “Untuk segala hal yang bisa diurus di kecamatan, tidak perlu lagi diurus ke kabupaten. Sebagai contoh dalam urusan cetak E-KTP,” kata Sekda Kabupaten Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra saat rapat koordinasi (Rakor) antar SKPD dan Camat Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Selasa (26/5). Terkait persoalan ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) telah mengurai kendala yang ada dan menemukan pemecahan atas hal tersebut. ”Saya lihat di salah satu media, diberitakan di salah satu Kabupaten di Bandung membuka layanan pembuatan KTP di kecamatan. Lalu, kenapa di Gianyar belum bisa? Bila perlu, tanyakan ke pusat , apa yang mesti dilakukan agar bisa seperti di Bandung itu,”ujarnya. Berdasarkan laporan dari Kadisdukcapil Gianyar, kendala yang terjadi ada pada keterbatasan alat percetakan, dan PIN khusus dari Badan Intelijen Negara. Untuk itu, Sekda meminta Disdukcapil segera menganggarkan untuk pengadaan alat percetakan di setiap kecamatan, serta meminta solusi ke Direktorat Jenderal Catatan Sipil terkait kendala tersebut. “Pengadaan mesin

FB/ARTAYASA

RAKOR-Rapat koordinasi (Rakor) antar SKPD dan Camat Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar.

cetak KTP agar dianggarkan di anggaran perubahan. Ini semata untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan,”ucap dia. Selain itu, Gus Gaga mengatakan, dalam hal wewenang pengurusan izin usaha mikro dan kecil (IUMK) yang sudah didelegasikan dalam Peraturan Bupati (Perbup) Gianyar nomor 22 tahun 2015. Tertuang di sana tentang regulasi urusan IUMK kini bisa diurus di kecamatan, tidak perlu lagi melalui BPPT Kabupaten Gianyar. Hal tersebut, lanjut dia, mesti diperhatikan lebih detail lagi,

mekanisme – mekanisme yang ada di dalamnya. Tentang seberapa besar wewenang camat dalam memberi izin, mengukur sejauh mana besaran pantas atau tidaknya dalam memberikan ketentuan sebagai syarat perizinan. “Agar tidak sampai terjadi tumpang tindih wewenang antara pendelegasian wewenang camat dan pemberian rekomendasi oleh SKPD terkait mesti diperhatikan betul, supaya tidak berbelit – belit,”tekannya. Lebih lanjut, Gus Gaga menerangkan, terkait implementasi Perbup nomor 85 tahun

Antisipasi Kedatangan Kapal Pesiar

2013 tentang Perubahan atas Perbup no. 63 tahun 2010 tentang Pelimpahan sebagian Kewenangan Bupati Gianyar kepada Camat juga masih terdapat beberapa kendala, antara lain belum diaturnya insentif bagi petugas pelayanan terkait, dengan beban tugas yang diemban. Juga belum ada kejelasan mengenai siapa melakukan apa, dan bagaimana melakukannya. Untuk itu, Gus Gaga mengintruksikan SKPD terkait agar segera membahas secara khusus dan secepatnya mencarikan jalan keluar. W-005

Pemkab Karangasem Segera Bangun Jety Ramdor di Dermaga Kapal Pesiar AMLAPURA-Fajar Bali Pemkab Karangasem mencoba membuat sebuah terobosan agar Dermaga Kapal Pesiar Tanah Ampo bisa beroperasi dan memberikan kontribusi kepada daerah. Salah satunya,dengan membuat Jety Ramdor,sebagai antisipasi kedatangan kapal pesiar. Selain itu,pemasangan Jety Ramdor juga sebagai langkah antisipasi kejenuhan aktifitas penyeberangan menuju Gili Trawangan,Lombok,yang selama ini diberangkatkan dari pelabuhan rakyat Padangbai. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg,beberapa waktu lalu menyebutkan,pembangunan Jety Ramdor tersebut bukanlah untuk memindahkan pelabuhan rakyat Padangbai,yang selama ini dipakai untuk menyeberang ke Pulau Gili

FB/BUDIASA

I Wayan Geredeg

Trawangan oleh wisatawan. Namun, pembangunan Jety Ramdor sebagai langkah antisipasi tingkat kejenuhan penyeberangan dari pelabuhan rakyat tersebut. Pihaknya pun mengharapkan,dengan bert-

ambahnya fasilitas pendukung ini,akan semakin meningkatkan jumlah wisman yang menyeberang ke Gili Trawangan. “Pembangunan Jety Ramdor itu bukan untuk memindahkan penyeberangan dari pelabuhan rakyat Padangbai,namun ini langkah pemkab untuk menambah fasilitas penyeberangan saja,yang nantinya bisa menggeliatkan sektor pariwisata di Manggis,” ungkapnya. Selain itu,pembangunan Jety Ramdor di Dermaga Tanah Ampo itu juga sebagai tindaklanjut rencana kerjasama dengan Kabupaten Lombok Utara,NTB yang belum lama ini digagas. Pun dikatakanya,untuk membangun Jety ramdor itu,pemkab Karangasem telah menganggarkan anggaran dana sebesar Rp 500 juta. Sedangkan,

untuk rencana semula penyeberangan melalui jalur Amed, Abang, menuju Gili Trawangan, hingga kini belum bisa diwujudkan lantaran belum tersedia sarana dermaga. “Kalau dari Amed belum bisa kita lakukan,karena memang belum ada dermaga. Kedepan kita harapkan bisa mencari solusi terkait itu, apalagi jalur Amed-Lombok sangat dekat,” ungkapnya. Bahkan, pihaknya pun telah melakukan penjajakan kerjasama dengan melibatkan asosiasi kapal cepat. “Pembangunan Jety Ramdor ini kita sudah melakukan penjajakan dengan asosiasi kapal cepat,sehingga dengan adanya aktifitas ini akan semakin membangkitkan sektor pariwisata di kecamatan Manggis,” ungkapnya lagi. W-016.

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Pasca Kebakaran, Kios Pedagang Goa Lawah Bakal Ditata SEMARAPURA-Fajar Bali Pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2015, Pemerintah Kabupaten Klungkung akan menganggarkan perencanaan penataan kawasan pantai Goa Lawah, terutama kios yang berjejer di areal parkir depan pura. Hal tersebut disampaikan Bupati Suwirta ketika melakukan tatap muka dengan puluhan pedagang yang kiosnya terbakar beberapa waktu lalu maupun pedagang lainnya yang kiosnya tidak terbakar. di wantilan Pura Goa Lawah, Selasa (26/5) kemarin. Selain perencanaan, Bupati dalam pertemuan di wantilan Pura Goa Lawah, Selasa kemarin juga menegaskan akan menganggarkan pembangunan fisik untuk penataan kios di depan Pura Goa Lawah pada APBD 2016. ”Untuk realisasi fisiknya kita akan anggarkan di APBD 2016,”ujar Bupati Suwirta.

FB/SARJANA

TATAP MUKA-Bupati Suwirta bertatap muka dengan pedagang di Pura Goa Lawah dan merencanakan penataan kawasan pedagang.

Dengan dilakukan penataan ulang, bangunan kios-kios di areal parkir Pura Goa Lawah akan menjadi lebih rapi dan diharapkan dapat mengembalikan keindahan

maupun kesucian kawasan Pura Goa Lawah. “Penataannya nanti bagaimana, itu tim yang bekerja. Yang jelas semuanya seragam,” sebutnya.

Disinggung mengenai pedagang yang kiosnya terbakar, Suwirta meminta pihak terkait agar merelokasi sementara para pedagang tersebut ke tempat yang

tersedia, sehingga terlihat rapi. “Untuk sementara para pedagang tersebut agar direlokasi dulu,” harapnya. Sementara itu, Perbekel Desa Pesinggahan Nyoman Suastika menyampaikan, pembersihan lokasi kebakaran maupun penataan kembali diharapkan dapat dilakukan secepatnya, mengingat dalam waktu dekat atau tepatnya pada Pujawali Anggara Kasih Perangbakat, Agustus mendatang akan dilaksanakan Karya Padudusan Agung di Pura setempat. “Penataan ini kami harapkan dapat segera dilakukan mengingat pada pujawali mendatang akan digelar karya,” ujarnya. Sementara itu, pada Selasa (26/5) kemarin alat berat milik Dinas PU Klungkung membersihkan puing sisa bangunan pasca kebakaran yang menghanguskan 20 kios di depan Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Sabtu (23/5) lalu.W-010 Layouter:zohra


DAERAH

FAJA R BALI

KAMIS, 28 MEI 2015 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

Jelang Porprov, Panitia Tinjau Venue

FB/AGUS

WABUP TINJAU-Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra melakukan peninjauwan terhadap beberapa proyek menjelang pelaksanaan Porprov.

Panitia Daerah Porprov Bali XII/2015, menjamin seluruh venue olahraga di Kabupaten Buleleng, sudah siap paling lambat pada akhir Juli mendatang. Terdapat sejumlah venue olahraga, sudah siap digunakan sebagai ajang uji coba, dalam beberapa pekan mendatang. Saat ini ada beberapa proyek pembangunan dan perbaikan sarana olahraga di Kabupaten Buleleng. Diantaranya pembangunan kolam renang, rehab Stadion Mayor Metra , pembangunan lintasan panjat tebing , serta rehab lapangan tenis. Wakil Bupati Buleleng yang juga Ketua Umum Panitia Daerah Porprov Bali XII/2015, dr. Nyoman Sutjidra sempat melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah venues olahraga. Seperti Kolam Renang di Jalan Pidada, serta Lintasan Panjat Tebing dan Lapangan Tennis di GOR Bhuwana Patra. Dari sejumlah proyek itu, rehab tenis lapangan sudah dituntaskan. Rencananya lapangan akan digunakan uji coba oleh atlet Buleleng, pada Sabtu (30/5) mendatang. Sementara lintasan panjat tebing sudah dinyatakan tuntas 90 persen, dan siap diuji pekan depan. Baik itu lintasan boulder, lead, maupun speed. W-008

Salahi Aturan, Bila Satpol PP Kawal Pejabat Pemda

AKP Nyoman Sugianyar

FB/AGUS

SINGARAJA-Fajar Bali Jajaran kepolisian Polres Buleleng sepertinya memberikan peringatan kepada para satuan Polisi Pamong Praja (Pol. PP) milik pemerintah Kabupaten Buleleng dan Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng dalam hal melakukan pengawalan terhadap para pejabat yang ada di Tanah Panji Sakti. Hal itu diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Nyoman Sugianyar. AKP Sugianyar mengimbau kepada dua instansi pemerintahan itu dalam melakukan pengawalan terhadap para pejabat harus diberada dalam posisi terakhir, dan tidak boleh berada didepan. “Kalau kami lihat pengawalan yang dilakukan selama ini oleh dua intansi baik itu Polisi Pamong Praja (Pol.PP) atau Dinas Perhubungan pemerintah kabupaten buleleng kami lihat sudah sangat menyalahi aturan yang ada. Kalau melakukan pengawalan seharusnya dilakukan dibagian penutup bukan berada terdepan karena hal itu merupakan kewenangan polisi,”tutur Sugianyar usai Apel Siaga Operasi Patuh Agung 2015, di Mapolres Buleleng, Rabu (27/5) siang kemarin. Menurut Sugianyar, Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan bisa saja melakukan pengawalan dan syarat-syarat tertentu. Salah satunya melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak kepolisian. Sugianyar menegaskan, pengawalan yang dilakukan klub motor dengan kesadaran sendiri juga tidak dapat dibenarkan. Menurutnya rotator dan tanda sirine sudah diatur dalam Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan. Sehingga rotator dan sirine yang digunakan klub motor juga tidak dapat dibenarkan.”Konvoi motor dan mobil itu sudah ada aturannya. Kami siap kok mengawal, selama ada permintaan dan surat resmi,” imbuhnya. Khusus untuk pengawalan para pejabat dan tamu VVIP di pemerintahan, Sugianyar menyatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Polisi Pamong Praja. Sehingga tidak ada lagi pengawalan yang dianggap melanggar aturan.”Kalau memang diminta pengawalan kapan dan dimana saja ya kami selalu siap. Semua ada mekanisme dan aturan yang telah ditentukan. Bukan hanya asal melakukan pengawalan saja,”imbuhnya lagi. W - 008

Ditimpa Pohon, Tewas Seketika

TABANAN-Fajar Bali Naas menimpa I Wayan Weta (45) warga Banjar Baturiti Kaja, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti. Ia meregang nyawa dipental kayu albesia di tegalan milik tetangganya I Ketut Darma, Rabu (27/5) kemarin. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sebelum dipental albesia berdiameter 80 cm dan panjang 8,5 meter. Korban hendak menarik pohon yang berada di kemiringan tebing 85 derajat. Setelah korban menarik kayu tersebut ternyata berubah gaya mental menuju arah korban. Korban yang saat itu tidak menduga ditimpa kayu dan tidak mampu menghidar. Tak pelak, bagian leher dan badan korban ditimpa pohon besar tersebut hingga tersungkur. Korban tidak sadarkan diri dan mengalami luka lecet, di bagian bahu sebelah kiri, lecet di bawah telinga kiri, rahang kiri patah, leher patah. Dari mulut korban mengeluarkan darah hingga korban meninggal dunia di tempat kejadian. Kapolsek Baturiti AKP Hery Supriawan membenarkan kejadian tersebut. “Benar korban meninggal karena ditimpa pohon albesia yang hendak ditumbangkanya,” pungkas mantan Kasat Lantas Polres Tabanan ini. W-004

5

Pengajuan PB Winasa Ditolak Kejari NEGARA-Fajar Bali Pengajuan permohonan surat Pembebasan Bersyarat (PB) dari Kepala Rutan Negara,, Arimin untuk Mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa, ditolak oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Negara. Winasa kini masih dalam tahanan, sebagai terpidana kasus korupsi pengadaan mesin kompos. Kejari Negara, Teguh Subroto kepada wartawan Rabu (27/5) kemarin menjelaskan pihaknya memang sudah menerima surat dari Kepala Rutan Negara, dengan nomor surat W W20. EN.PK01.01.02-261, tertanggal 28 April tahun 2015. Surat tersebut perihalnya tentang permohonan surat keterangan bersedia bekerjasama dengan pihak penegak hukum untuk membantu, membuka

Teguh Subroto

dalam surat yang berisikan pihak lapas akan melakukan program pembinaan lanjutan

FB/PRAMONO

terhadap Winasa. Namun pihaknya tak akan menandatangani surat permo-

honan tersebut dan menolak surat permohonan bebas bersyarat tersebut. “Saya tak mau menandatangani surat permohonan itu,” ujar Kajari Negara tegas. Pihaknya menolak serta tak mau menandatanganii surat pengajuan PB tersebut, karena Winasa sekarang ini, juga sebagai tersangka atau terlibat kasus lainnya, yakni kasus perjalanan dinas di tangani Kejari Negara, kasus terkait beasiswa STITNA dan STIKES yang tangani Kejati Bali dan satu lagi kasus pencucian uang. Lantaran masih tersangkut kasus-kasus lainnya, tidak bisa mengajulan permohonan bebas bersyarat. “Salah satu syarat dapat mengajukan bebas bersyarat, tidak boleh tersangkut kasus lain,” terangnya. Pihak Kejari Negara

dalam hal ini, sudah membalas surat permohonan dari Kepala Rutan Negara tersebut dengan nomor surat , B-781/P.1.16/F.1/05/2015 dan sudah dikirim ke Rutan Negara. Permohonan pembebasan bersyarat untuk Winasa itu dinilai tak masuk akal, sehingga permohonan itu ditolak, dengan tidak menandatangani permohonan tersebut. Ditambah lagi, dalam kasus sebelumnya Winasa, belum mengembalikan kerugian negara. “Saya tidak mau menandatangani surat permohonan tersebut,” ujarnya lagi. Sementara, saat dikonfirmasi, salah seorang penjaga Rutan Negara menyebutkan Kepala Rutan sedang pergi ke Denpasar. “Bapak kepala sedang ke Denpasar,” ujar salah seorang penjaga di Rutan Negara, kemarin.W-003

Diprotes Warga, Turis Bongkar Atap Vila

SINGARAJA-Fajar Bali Setelah diprotes warga setempat beserta dua desa adat yakni Desa Adat Banjar dan Desa Adat Banjar Tegeha, Vila beratap ilalang yang dihuni warga Australia di Pantai Banjar, akhirnya dibongkar sendiri oleh pemilik villa. Pelaksanaan pembongkaran yang dilakukan para tukang bangunan villa itu sendiri sejak pukul 15.00, Selasa (26/5) lalu. Pantauan Fajar Bali dilapangan, Rabu (27/5) pagi pembongkaran atap villa beratap daun ilalang itu menggunakan tenaga sebanyak 10 orang pekerja. Menurut Kepala Tukang Kadek Made asal Desa Selat, Kecamatan Sukasada itu mengaku tah a p awa l p e m b o n g ka ra n dilakukan dari bangunanbangunan yang menggunakan atap ilalang. Atap ilalang yang selama ini dikeluhkan warga di sekitarnya mulai diturunkan. Sementara bangunan beton, akan dibongkar kemudian setelah adanya perintah dari sang pemilik villa yang konon masih berada di Australia.”Kalau atapnya saja, mungkin rugi sekitar Rp 150 juta-an. Kalau bangunan lainnya, saya kurang tahu. Saya hanya diminta membongkar sama Pak Citrawan (Putu Citrawan-Red). Karena yang bersangkutan dalam bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembangunan villa ini,”kata Made. Konon pemilik villa Putu Citrawan bersama seorang warga Negara Australia yang disebut berinvestasi dalam pembangunan villa itu, akhirnya bisa menerima pembongkaran itu. Setelah sebelumnya Badan Pelayanan

FB/AGUS

BONGKAR-Pemilik Vila warga Australia akhirnya membongkar sendiri atap setelah diprotes warga setempat

Perizinan Terpadu (BPPT) Buleleng melakukan pencabutan izin mendirikan bangunan (IMB), yang dianggap tak sesuai dengan pengajuan izin awal. Sayangnya Made tak mengetahui secara pasti kemana boss-nya pergi.”Katanya sih minggu-minggu ini yang d a r i Au s t ra l i a s a m a Pa k Citrawan itu mau ngurus izin

lagi. Pastinya kapan saya nggak tahu,”imbuhnya. Sementara itu Prajuru Pawongan Desa Pakraman Banjar Made Suartana mengatakan, sejak awal pihaknya hanya menginginkan pemilik villa membangun sesuai gambar awal.”Sekarang sudah dibongkar ya sudah, karena sejak awal kan harapan kami begitu, sesuai gambar

Bupati Eka Hadiri Ngaben Massal dan Metatah Massal di Munduktemu Pupuan TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Anggota DPR RI I Made Urip, Anggota DPRD Provinsi Bali I Gede Suamba, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Gede Purnawan, Camat Pupuan I Putu Arya Suta menghadiri upacara ngaben massal dan metatah massal di Desa Pekraman Munduktemu, Pupuan, Selasa (26/5) . Dengan ngaben massal ini diharapkan masyarakat bisa lebih efisien biaya dan waktu, namun tidak mengurangi esensi dari upacara ngaben itu sendiri. Ketua panitia Wayan Sukiarta melaporkan, sebanyak 37 sawa diikutkan dalam upacara ngaben massal yang akan digelar tanggal 28 Mei 2015. Upacara mepetik rambut 40 orang, ngerapuh 49, ngelungah 13 dan metatah sebanyak 78 orang. Total biaya yang dihabiskan sebesar Rp. 314 juta yang bersumber dari iuran warga dan subsidi dari Desa Pakraman. “ Jumlah KK di Desa Pekraman kami sebanyak 300 KK dan masingmasing KK dikenakan iuran sebesar Rp. 40 ribu. Disamping itu ada subsidi dari Desa

Pekraman sebesar Rp. 10 juta,” ungkapnya. Pihaknya berharap Pemkab Tabanan akan terus memberikan dukungan kepada warga Desa Pekraman Munduktemu baik dalam menjalankan yadnya maupun menjalankan program yang dibuat oleh Pemerintah. “ Kami berharap Pemerintah terus memotivasi kami untuk selalu melakukan yang terbaik dalam menjalankan program dan mengisi pembangunan,” ungkapnya. Sementara Bupati Eka dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas semangat serta rasa kebersamaan yang ditunjukkan warga Desa Pekraman Munduktemu dalam menjalankan yadnya. Menurutnya yadnya harus dilakukan berdasarkan rasa tulus ikhlas dan pikiran positif. “ Sebagai umat Hindu yadnya merupakan sebuah kewajiban, dan dalam menjalankan yadnya tersebut juga harus dilandasi rasa tulus ikhlas. Tetap berfikir positif agar apa yang kita cita-citakan bisa terwujud,” ungkapnya. Menurutnya yadnya yang

dilakukan secara massal akan bisa lebih efisien baik dalam biaya maupun waktu pelaksanaannya. “ Kami juga berharap upacara seperti ini terus dilakukan ke depannya, karena manfaatnya begitu luar biasa baik dari segi biaya maupun waktu,” imbuhnya. Dengan digelarnya upacara secara masaal itu, pemerintah akan terus memberikan dorongan secara moral maupun finansial, namun disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. “Dengan semangat ini kami pasti terus dorong dan berikan stimulant, sehingga antara kami di Pemkab Tabanan dengan masyarakat lebih terjalin tali kebersamaan yang lebih kuat,”jelasnya. Masyarakat juga diharapkan memberikan dukungan maksimal terhadap program partisipatif yang ditawarkan Pemkab Tabanan. Karena dengan dukungan maksimal terhadap program pro rakyat yang digulirkan Pemkab, akan memacu semakin cepat terwujudnya visi Tabanan Serasi, baik secara kualitas maupun kuantitasnya. W-004

awal. Tidak mepet dengan penyengker. Sekarang ada itikad baik dari pemilik, kami sangat menghormati dan menghargai itu,”kata Suartana. Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan villa di Banjar Dinas Ambengan, Desa Banjar, dikeluhkan karma dan prajuru di Desa Pakraman Banjar dan Banjar Tegeha. Ala-

sannya, bangunan villa terlalu dekat dengan Pura Segara Banjar yang digunakan dua desa pakraman, dan tidak sesuai dengan rancangan awal. Bukan hanya itu dalam pembangunan villa itu dinilai sangat mengancam keamanan lantaran bangunan villa yang beratapkan daun ilalang terlalu mepet dengan rumah warga setempat. W-008

BPS Sosialisasi Pemutakhiran Data Terpadu

FB/PRAMONO

SOSIALISASI-Kegiatan sosialiasi pemutakhiran data terpadu, di aula Jimbarwana, Rabu (27/5) kemarin.

NEGARA-Fajar Bali Untuk mencermati supaya data tetap akurat, maka dibutuhkan data yang berkualitas. Data yang dibutuhkan tersebut, untuk kebutuhan kegiatan pemerintahan. Bila salah dalam pendataan, maka akan berdampak perencanaan. Hal itu, disampaikan Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, ketika membuka sosialisasi pemutakhiran data terpadu di Aula Jimbarwana Pemkab Jembrana, yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) Jembrana, Rabu (27/5) kemarin. Hartawan berharap supaya petugas pendataan yang dilakukan selama ini harus lebih valid. Bila terjadi perubahan, supaya segera melakukan pelaporan, supaya tak ada satupun yang tercecer. Sementara, Ketua Panitia

Penyelenggara, Dewa Nyoman Adnyana mengatakan langkah sosialisasi ini untuk mempertajam ketepatan sasaran, lewat pemuktahiran informasi terkait data penduduk, rumah tangga dan individu. Data yang dikelola ini, akan dipakai untuk acuan penyusunan program perlindungan sosial serta penanggulangan terkait kemiskinan. Selain itu, juga bermanfaat untuk program keluarga harapan, Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat. “Semua ini menggunakan data dari BPS,” ujarnya. Menurutnya sosialiasi ini kerjasama antara BPS Jembrana dengan Bappeda dan PM (penanaman Modal) Jembrana, serta juga dari Tim Koordinasia Penanggulangan Kemiskinan Jembrana termasuk para camat. W-003 Layouter: Zohra


PENDIDIKAN & BUDAYA

6

FAJA R BALI

RABU, 27 MEI 2015 l Tahun XV

Kesuksesan Smansa Diakui Pramuka di Bali Maju

Smansa Raih Juara Umum Pramuka Tingkat Nasional DENPASAR-Fajar Bali Tim Pramuka SMAN 1 (Smansa) Denpasar raih juara umum tingkat nasional tahun 2015. Kegiatan kepramukaan, dilaksanakan di Bumi Perkemahan Pramuka Sumedang Jawa Barat belum lama berselang. Dengan keberhasiln Smansa sebagai peraih juara umum pramuka tingkat nasional, maka pemibina pramuka dari SMA lainnya di bumi perkemahan mengakui pramuka di Bali ternyata maju. Sejarah Gugus depan (Gudep) pramuka Smansa, Rada Deva untuk putra dan Rada Devi untuk putri Smansa, diecetus I Gusti Arya Wedakarna Wedastera Putra, ketika masih berstatus siswa di Smansa, dan Wedakarna kini sebagai anggota DPD RI Komite III. Peraihan juara umum Pramuka tingkat nasional bukan baru pertama kali, tetapi tim Pramuka Smansa Denpasar, telah meraih juara umum nasional 3 kali berturut-turut. Peraiahan juara umum perdana tahun 2013, dan kedua tahun 2014, ujar Kepala Smansa Den-

pasar, Drs. I Nyoman Purnajaya, M.Pd., di sekolah tersebut Selasa (26/5). Purnajaya yang didampingi Pembina Pramuka Smansa, Gudep Deva, I Made Rida, S,Pd. M.Pd., dan Pembina Gudep Devi, Dra. Ni Wayan Resi, menjelaskan, dari sudut manejemen sekolah terdapat 3 jalur kepramukakan di Smansa, yaitu jalur block, jalur regular dan jalur aktualisasi. Pertama jalur block, yakni diberikan kepada semua siswa pada awal tahun ajaran dan menjelang liburan sekolah. Jalur regular, khusus bagi siswa yang berminat dalam ekstra kurikuler pramuka dan jalur aktualisasi, melakukan pemfilter-an terhadap siswa, sehingga memilihi siswa yang terbaik di antara yang baik dalam bidang kepramukaan. Saat ini pramuka wajib hukumnya sesuai kurikulum 2013, ucap Purnajaya. Sementara itu, Pembina Gudep Deva, I Made Rida membenarkan, di bumi perkemahan Sumedang Smansa mengantongi juara 1 utama putra,

FB/BLAS

PRAMUKA- Tim Pramuka dan sebagi peraih juara umum nasional (kiri) Kepala Smansa Denpasar, I Nyoman Purnajaya didampingi Pembina Gudep Deva Smansa, I Made Rida dan Pembina Gudep Devi, Ni Wayan Resi (kanan)

juara 1 madia putri, juara 1 pangkalan putra dan juara 1 pangkalan putri. Juara umum penegak, juara 3 ragam sandi putri. Juara umum utama, juara 1 ragam sandi putra dan juara 1 pemimpin putra.

35 Ruang Kelas Mengalami Kerusakan

Wayan Lugraheni

FB/AGUS

plat. Namun karena waktu itu pihaknya tidak mengetahui siapa yang menyusun perencanaan program perbaikan itu, sehingga begitu menjabat RKB di SMPN 2 Busungbiu itu menggunakan atap genteng.”Kami tidak tahu desainnya karena progamnya sudah ada seperti itu. Tapi masalah itu sudah kami programkan sesuai petunjuk Bapak Bupati untuk memprogramkan perbaikan tahun depan,”kata Lugraheni belum lama berselang. Selain itu, empat ruang laboratorium juga diprogramkan untuk diperbaiki dan tiga unit ruang perpus-

setiap pos, harus menjawab pertanyaan pantia tentang hal-hal terkait pramuka. Bila terlambat menjawab, akan ketinggalan waktu, dan juga menjelajahi medan untuk kesiapan mental.

Selain pembinaan di sekolah dan mengundang sekolah lain mengikuti ivent pramuka di sekolah, juga pramuka Smansa selalu aktif pada momen out bond, di Bumi Perkemahan Pulau Serangan

dan pernah juga di Blakiuh, ujar Ni wayan Resi yang sejak tahun 1996 sudah menjadi pembina pramuka Smansa. Saat ini jumlah Gudep Deva Smansa, 259 ssiwa dan Gudep Devi, 260 siswa.W-001

Karya Atma Wedana 107 Korban Tragegi PANAM1974

Inisiatif Gusti Wedakarna Undang Decak Kagum Negara Sahabat

Bukan Janji, Disdik Buleleng Pastikan akan Merehab Tahun 2016 SINGARAJA – Fajar Bali Temuan kerusakan ruang kelas belajar (RKB) di SMPN 2 Busungbiu merupakan masalah, karena dapat membuat proses pemblajaran tidak nyaman. Namun disikapi serius Dinas Pendidikan (Disdik) Buleleng. Selain SMPN 2 Busungbiu, ,masih terdapat 35 ruang kelas lainnya yang rusak. Untuk itu bukan janji, tetapi dipastikan Disdik Buleleng akan merehab tahun 2016. Khusus untuk SMPN 2 Busungbiu, atap ruang kelas yang bocor dan rangkanya nyaris ambruk. Untuk sementara, Kadisdik Buleleng, Dra. Ni wayan Lugraheni meminta pihak sekolah untuk menjaga dan kalau tidak memungkinkan, RKB tersebut agar tidak difungsikan dan siswa tetap menempati ruang yang lain di sekolah setempat. Lugraheni mengatakan, kerusakan atap RKB SMPN 2 Busungbiu itu murni karena faktor cuaca. Apalagi wilayah di Busunbgiu itu sangat dingin dan kerap turun hujan tinggi. Dalam situasi ini, atap bangunan harusnya tidak menggunakan genteng, dan lebih cocok menggunakan atap dari seng

Pembina Gudep Devi Smansa, Ni Wayan Resi menuturkan, kegiatan pramuka di bumi perkemahan di antaranya, melakukan jelajah kota dan melewati 12 pos. Tim pramuka ketika melewati

takaan yang akan diperbaiki tahun depan. Perbaikan ini selain mengandalkan dana dari APBD Buleleng, juga mengandalkan bantuan dari APBD Provinsi Bali dan bantuan dari pemerintah pusat.”Ini termasuk SMPN 2 Busungbiu dan puluhan sekolah lain akan diperbaiki tahun depan dan ini menjadi komitmen pemerintah untuk menangani kerusakan RKB maupun fasilitas lainnya,”tegasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi IV DPRD Buleleng menemukan RKB SMPN 2 Busungbiu rusak parah dan belum diperbaiki. Selain atap yang bocor, rangka kayu RKB tersebut juga rapuh karena terkikis air hujan d a n s e n ga t a n m a t a h a r i . Menyusul kerusakan RKB tersebut, pihak sekolah terpaksa merelokasi siswa ke ruang lainnya, sehingga tidak menganggu proses belajar mengajar (PBM) di sekolah setempat. Atas temuan ini, dewan menjanjikan akan berkoordinasi dengan pihak instanasi terkait untuk bersamasama mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini.W - 008

Talenta lawak, Cedil Mampu Kocakan Penonton

FB/IST

ATMA WEDANA–Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Bersama IGN Jaya Negara ( Wawali Denpasar ), Konsul Negara Sahabat Saat Upacara Atma Wedana Di Monumen Tragedi PANAM AMERICAN Padang Galak

Tindakan dan inisiatif berani Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III untuk menggelar Atma Wedana Korban Kecelakaan Pesawat PANAM American yang jatuh di Tinga – Tinga Gerokgak Buleleng pada 22 April 1974. Sikap ksatria untuk mengambil alih tugas negara dalam hal ini langsung dilakukan oleh Gusti Wedakarna. Restupun didapat dari Puri Kesiman, Puri Ageng Pema-

yun Kesiman, Desa Pekraman Kesiman Petilan dan juga Pemerintah Kota Denpasar. Dukungan juga ditunjukkan oleh negara sahabat dari 11 Negara yang hadir diacara. Dan upacara Atma Wedana sukses dilaksanakan di Monumen PANAM di Padang Galak, Sanur pada (23/5) silam. Pujian pun meluncur dari Roopinder Gill (Delegasi USA ) dan Mark Van Den Berg ( Delegasi Kanada ). “Kami datang jauh – jauh untuk menghormati upac-

ara ini. Ada 107 jiwa yang rohnya disucikan oleh Gusti Wedakarna. Ini jelas sebuah tindakan kemanusiaan yang tinggi. Saya juga mendengar pidato Gusti Wedakarna yang luar biasa, tidak ada orang Bali yang bisa berpidato seperti beliau. Luar b iasa, I t’ s a S tron g Speech ! Saya memuji dan kagum dengan kehebatan pemimpin Bali ini. Maka tidak heran, acara hari ini mendapat perhatian luas di internasional. “ungkap

Gill. Upacara Atma Wedana dipimpin oleh Ida Pedanda Sebali Tianyar Arimbawa ( Ketua Dharma Adyaksa PHDI Pusat ). “Hari ini kita sucikan atman korban Panam dan juga Korban Gempa Nepal 2015. Dan juga monumen ini di Pralina secara niskala, sehingga sekarang menjadi objek wisata. Ini tindakan Raja Resi yang luar biasa dari Gusti Wedakarna.”ungkap Pedanda yang juga President World Hindu Parisadha ini. (Humas )

Susila mengemukakan bahwa setiap sekolah diwajibkan 60 persen minimal penerimaan siswa baru harus berdasarkan nilai ujian nasional, sedangkan maksimal 20 persen digunakan untuk penerimaan siswa yang memiliki prestasi di bidang akademik maupun nonakademik. “Sedangkan 20 persen berikutnya digunakan untuk penerimaan siswa miskin yang dikuatkan dengan surat identitas miskin yang direkomendasikan oleh Dinas Sosial serta siswa penyandang disabilitas ringan dan sedang,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut, muncul masukan dari seorang warga bernama Cornelis Ratu, yang meminta proses penerimaan siswa baru melalui sistem “online” agar diawasi secara ketat. Menurut dia, dalam sis-

tem online transparansinya masih berlangsung setengahsetengah. Karena pendaftaran siswa lewat jalur prestasi belum tercantum kriteria dan syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi. “Oleh karena itu, saya berharap pemerintah mengambil langkah tegas agar sistem online ini tidak dijadikan sasaran permainan bawah tangan. Masih seputar masalah pendidikan, juga disampaikan oleh Ida Bagus Suarbawa, yang mengungkapkan sistem mutasi anak sekolah masih sangat sulit di Bali, terlebih jika anak sekolah tersebut berasal dari luar Bali. Ia juga menyoroti biaya pendidikan yang dinilai mahal di Bali. Oleh karenanya, ia berharap pemerintah dapat memberikan solusi atas permasalahan ini. ANT

Disdikpora Bali Keluarkan Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru

FB/BLAS

KOCAK- Tim Pelawak Cedil saat tampil di stage menghibur dan sekaligus membuat kocak penonton

DENPASAR-Fajar Bali Tim pelawak Cedil menghibur undangan dan siswa SMK PGRI 3 Denpasar, pada acara perpisahan siswa kelas akhir di Grand Inna Bali Beach akhir pekan lalu. Undangan dan siswa dibuat kocak, karena penampilan Cedil di stage. Namun kehadiran Cedik tidak hanya membuat undangan terbahak-bahak, tetapi juga bermakna eduksi. Di dunia pendidikan Pelawak Cedil mendapat perhatian khusus, dan hampir

setiap acara perpisahan dan ivent lainnya di sekolah, Cedik selalu tampil. Hal ini karena penampilan Cedil disesuaikan dengan tema acara, dan yang dilakoni Cedil juga b e r m a n fa a t p o s i t i f b a g i yang mengundangnya. Banyak ide dan nasehat yang diberikan tim pelawak ini untuk membangun pendidikan, tak pelak lagi Cedilpun laris manis, karena banyak pengemarnya. Ketika baru muncul di panggung, disambut tepuk

tangan oleh undangan, dan itu baru sapaan pertama Cedikl melalui tata riasnya dan busananya. O l e h k a re n a i t u s u l i t ra s a nya u n t u k g e n e ra s i baru yang mampu menggantikan Cedil, apalagi tidak punya talenta yang dapat membuat penonton k o c a k . T i m C e di l m erupakan seniman lawak yang memiliki talenta khusus, sehingga setiap penampilannya, dapat menambah pengagumnya.W-001

DENPASAR-Fajar Bali Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali mengeluarkan pedoman pelaksanaan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2015/2016 sebagai acuan yang dapat digunakan seluruh sekolah di Pulau Dewata. “Dalam pedoman pelaksanaan bernomor 420/7236/ Disdikpora itu, diantaranya diatur mengenai mekanisme penerimaan peserta didik baru termasuk jadwal pendaftaran dan pengumuman peserta. Seluruh sekolah di kabupaten dan kota di Bali harus menyesuaikan dengan pedoman tersebut,” kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Bali Wayan Susila, saat berorasi di ajang Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Denpasar, Minggu. Selain itu, ucap dia, dalam

TIA Kusumawardani

FB/IST

pedoman tersebut diatur juga bagi sekolah yang menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), maka pendaftaran siswa baru digratiskan sedangkan sekolah yang tidak menerima dana BOS hanya boleh memungut uang pendaftaran. Terkait dengan transparansi penerimaan peserta didik baru,

Layouter: Manik Layouter: zohra


FAJA R BALI RABU, 27 MEI 2015 l TAHUN XV

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13245 10564 14112 10881 20635 14685 111.08 1717 3717 10110

KURS BELI 13145 10064 13762 10531 20135 14185 105.58 1687 3317 9510 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

BPR Perlu Lakukan Beberapa Langkah Atasi Kredit Bermasalah AMLAPURA-Fajar Bali Untuk menyelesaikan kredit bermasalah khususnya di Bank Perkreditan Rakyat (BPR), beberapa hal perlu dilakukan khususnya dalam meyelesaikan kredit bermasalah. Hal itu diungkapkan Kepala bagian Pengawasan Bank Kantor OJK Provinsi Bali, Kepala bagian Pengawasan Bank, Kantor Perwakilan OJK Provinsi FB/AGUNG Bali, Robert H. P. Sianipar, belum lama ini di CandiRobert H. P. Sianipar dasa, Karangasem. Dikatakan, tahap atau hal yang harus dilakukan BPR yaitu BPR harus dapat mengindentifikasi mengapa kredit tersebut bermasalah, yang mana dalam hal ini manajemen akan melakukan evaluasi. “Langkah pertama yang harus dilakukan BPR dalam hal ini yaitu, manajeman mengevaluasi untuk melihat apakah ini masih ada prospek penyelamatan atau tidak,” jelasnya. Jika memang prospek penyelamatan khususnya prospek usaha dari debitur masih ada, maka dapat dilakukan upaya penyelamatan. Dimana terkait dengan penyelamatan tersebut dirinya mengatakan, penyelamatan dapat dilakukan dengan bermacam-macam instrukturisasi, bisa dengan perpanjangan masa waktu sekejuling maupun bisa dengan perubahan syarat-syarat. “Penurunan suku bunga, penurunan jumlah angsuran dengan perpanjangan tersebut atau dimungkinkan juga dengan penambahan plafon. Yang mana sepanjang penambahan plafon memungkinkan untuk usaha dapat tumbuh dan jalan agar dapat membayar atau mengangsur kredit,” ujarnya. Sianipar memaparkan, Langkah yang perlu dilakukan, manajeman Bank harus dapat mengidenpikasi lagi serta harus dapat dilakukan sedini mungkin. BPR juga harus dapat melihat dari awal jangan sampai dirinya menambahkan, kredit bermasalah tersebut muncul karena kelemahan internal penyaluran kredit sendiri kalau memang murni eksternal dalam hal ini faktor ekonomi tentu semua juga akan mengalami secara individual. M-004

Status Batur Geopark Terancam, ASITA Harapkan Pemerintah Serius

DENPASAR - Fajar Bali Terancamnya posisi status Batur Geopark sebagai bagian dari Global Geoparks Network (GGN) yang ditetapkan oleh badan dunia di bawah PBB yakni UNESCO mengundang rasa keprihatinan di kalangan pelaku pariwisata. Ketua ASITA (Association Of The Indonesian Tours and Travel Agencies) Ketut Ardana meFB/RONY nuturkan, pemerintah Ketut Ardana khususnya pemerintah daerah merupakan oknum yang paling bertanggungjawab apabila Batur Geopark tidak lagi mendapatkan pengakuan UNESCO. “Ini jadi perhatian serius, karena ada data yang menunjukan tingkat kunjungan wisatawan meningkat sejak ditetapkan oleh UNESCO. Kalau statusnya dicabut, dampaknya akan sangat besar bagi Bali dan Indonesia. Wisatawan asing akan menilai kita gagal dalam melindungi lingkungan alam,” ucap Ardana, Selasa (26/5) di Denpasar. Ardana menjelaskan, kalau berbicara soal Kintamani, Batur Geopark merupakan ikon pariwisatanya. Secara tidak langsung, kawasan Batur mendapatkan promosi pariwisata secara gratis. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli, jumlah kunjungan wisata ke Batur mengalami tren kenaikan sejak tahun 2012 khususnya turis asing. Tahun 2012 saja sebanyak 279.154 orang, tahun 2013 sebanyak 318.564 lalu pada tahun 2014, sebanyak 349.993 kunjungan. “Kalau dicabut, saya khawatir kunjungan akan menurun,” lanjutnya. Ardana menyayangkan sikap pemerintah khususnya pemerintah daerah yang terkesan kurang serius mengurus atau memperhatikan situs ini. Selain itu juga masyarakat juga kurang paham dan terkesan cuek dengan predikat yang telah diberikan oleh UNESCO. Ardana mengakui, masalah pelik terkait Bathr Geopark adalah soal penambangan batuan dan pasir oleh masyarakat di kawasan. Jika pariwisata diutamakan, maka semestinya penambangan yang merusak kawasan geopark bisa ditangani untuk dihentikan. Ardana pun berharap akan ada solusi bagi masyarakat penambang oleh pemerintah sehingga pariwisata di Bangli khususnya di Batur Geopark bisa terus menggeliat dan mempengaruhi perekonomian masyarakat lokal. M-005

EKONOMI 7 Pemkot Lanjutkan Layanan Feeder Gratis DENPASAR-Fajar Bali Pertumbuhan ekonomi yang begitu pesat di Kota Denpasar berimbas pada permasalahan transportrasi di Ibu Kota Provinsi Bali ini. Sehingga memicu semakin kroditnya arus lalu lintas yang berakibat meningkatnya titik kemacetan. Kondisi itu terkait erat dengan perkembangan aktivitas tiga kabupaten tetangganya yakni Kabupaten Badung, Gianyar dan Tabanan. Untuk mengatasi masalah tersebut Pemkot Denpasar melalui Dinas Perhubungan di Tahun 2015 kembali melanjutkan program layanan angkutan pengumpan (feeder) trans sarbagita secara gratis. “Program layanan angkutan masal yang tidak berbasis terminal tanpa dipungut biaya kembali dilaksanakan untuk membiasakan penggunaan angkutan umum dijalanan,” ujar Kadis Perhubungan Kota Denpasar I Gede Astika, Selasa (26/5) di Denpasar. Astika pun mengatakan pembukaan dan pelebaran jalan sangat sulit dilakukan di Kota Denpasar, setiap tahunnya kurang dari 1 persen pertumbuhan jalan yang dapat dilakukan sedangkan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Denpasar mencapai ratarata 10 persen per tahun. Hal ini juga tidak terlepas dari karakteristik jalan yang ada sangat sempit yang merupakan perkembangan dari jalan desa atau jalan lokal perumahan menjadi jalan

FB/CAR

GRATIS-Pemkot Denpasar menyiapkan sejumlah Feeder (angkutan pengumpan) Trans Sarbagita untuk merangsang masyarakat menggunakan moda angkutan umum

umum/alternatif serta tidak tersedianya pelayanan angkutan umum yang handal juga menjadi salah satu penyebab tingginya penggunaan kendaraan pribadi di jalan. Karenanya Pemkot Denpasar dalam meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan yang disediakan Pemkot Denpasar secara cuma-cuma atau gratis. Menurutnya layanan angkutan masal ini ter-

integrasi dengan layanan bus Trans Sarbagita yang menggunakan konsep Buy The Service (pembelian layanan) kepada operator dengan acuan standar pelayanan minimal angkutan perkotaan dan sifat layanannya Comuter (tidak berbasis terminal). Layanan gratis ini akan berjalan mulai 25 Mei sampai dengan 25 Desember 2015 mendatang dengan kendaraan yang beroprasi sebanyak 48

kendaraan dengan kapasitas untuk 9 orang penumpang, serta dipersiapkan 4 kendaraan cadangan melayani 4 trayek pengumpan (TP) yang serupa dengan tahun sebelumnya. Jam operasi mulai pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul. 22.00 wita atau selama 16 jam. 4 trayek tersebut meliputi Feeder TP 01 Gor-Renon, TP 02 Matahari Terbit - Simpang Teuku Umar,TP 03 Pulau Niassimp. 6-Pemogan-P. Kawe-P.

Nias, dan TP. 04 Sudirman-Waturenggong-Sidekarya. “Kemacetan adalah ancaman bagi kita semua. Membuat maupu memperlebar jalan baru adalah penting tetapi tidak cukup untuk menyelesaikan masalah kemacetan. Penyediaan pelayanan angkutan umum merupakan kebijakan logis yang harus segera dilakukan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di jalan,” tandas Astika. R-004

Varian Terbaru Karimun Wagon R AGS, Bisa Matic Bisa Manual DENPASAR-Fajar Bali Varian terbaru Karimun Wagon R AGS kini hadir di Pulau Dewata yang secara resmi diluncurkan di Mall Bali Galeria, Kuta (25/5) lalu. Mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC) Suzuki ini menawarkan sistem transmisi yang baru yang unik yakni Auto Gear Shift (AGS). AGS merupakan sistem yang menggabungkan dua tipe transmisi, manual dan matik. Teknologi ini umumnya diaplikasikan pada mobil-mobil premium. Kini, Suzuki mencoba menawarkannya lewat Karimun Wagon R, pertama kali di segmen mobil murah. Menurut Kepala Wilayah Bali PT. Sejahtera Indobali Trada (SIT) Fie An ada banyak keistimewaan dalam varian baru Wagon R ini. Pasalnya, dengan mengusung teknologi dua transmisi sekaligus, pengendara bisa lebih nyaman dalam berkendara, terutama ketika menghadapi kemacetan. Selain itu, konsumsi bahan bakar pun, menurutnya, lebih irit karena pengendara bisa memilih penggunaan transmisi yang diinginkan. “Kami menargetkan bisa menguasai pasar kelas LCGC hingga 20 persen dengan hadirnya

Wagon R AGS ini,” sambung Fie An. Sementara itu 4W Marketing Brand Development PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) Daniel D. Ryan mengungkapkan terobosan Suzuki ini terus dilakukan untuk menunjang

performa Wagon R yang pertama kali diluncurkan pada November 2013. “ Varian AGS ini akan hadir pada tipe Karimun Wagon R GL, GX, Dilago, dan GS.”ungkapnya. “Guna mensosialisasikan varian AGS, kami membuka kesempatan

DENPASAR - Fajar Bali Peran industri komoditas laut jenis ikan tuna di Indonesia dari waktu ke waktu semakin penting dan strategis, terutama dalam menopang perekonomian bangsa. Tercatat, 5 tahun terakhir, Indonesia menjadi negara penghasil tuna terbesar kedua di dunia dengan memasok lebih dari 16 persen total produksi dunia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produk perikanan terjadi surplus dalam hal perdagangan sektor perikanan dengan tuna menjadi komoditas paling banyak menyumbang nilai ekspor perikanan Indonesia setelah udang. Adapun jumlah total nilai ekspor tuna mencapai US$ 89,41 juta. Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Dirjen P2HP) Saut P. Hutagalung mengatakan, peran pentingnya dalam perekonomian bangsa, pemerintah menaruh perhatian khusus terhadap perkembangan industri tuna di Indonesia. Komoditas ini katanya, menjadi salah satu sumber makanan yang penting di dunia dimana penyebabnya yakni manfaat dari tuna merupakan sumber protein utama. “Permintaan

yang meningkat akan sumber tuna yang bertanggungjawab, industri perikanan tuna dihadapkan pada tantangan besar di masa depan,” sebutnya di Nusa Dua, Badung kemarin (26/5). Saut menambahkan, penerimaan berdasarkan pasar inilah yang telah mendorong pengelolaan ikan tuna lebih baik dan usaha ini haruslah terus ditumbuhkan secara berkelanjutan. Oleh karenanya sambungnya, pemerintah terus berupaya untuk semakin meningkatkan produksi industri tuna secara berkelanjutan dengan menerbitkan kebijakan moratorium perizinan kapal eks asing dalam Peraturan Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomer 2 Tahun 2015. Menurutnya, Permen KP ini dikeluarkan dalam rangka penguatan kedaulatan negara sehingga diharapkan, keberlanjutan usaha akan menjadi landasan untuk kesejahteraan sektor perikanan. “Jika kebijakan pemerintah dalam memerangi IUU Fishing ini berhasil, maka dalam beberapa bulan mendatang, dapat dipastikan perairan Indonesia dapat menangkap lebih banyak tuna dan cakalang,” ungkap Saut.

Pada tahun 2012 lalu Saut menjelaskan, rekor baru telah dicapai untuk penangkapan ikan tuna dan sejenis, dengan hasil tangkapan sebanyak 7 juta ton. Sejak tahun 2000 lalu lanjutnya, 7 jenis utama secara konsisten telah menyumbang sekitar 90 persen dari total penangkapan tuna. Selanjutnya, penangkapan tuna kecil seperti cakalang, tongkol, tuna peluru, ikan pelihat dan albacore tumbuh secara signifikan. Sementara kata Saut, di 2012 lalu penangkapan tuna sirip kuning telah melampaui batas. Untuk jenis Big Eye sebutnya, merupakan salah satu jenis yang tren penangkapannya terus menurun dengan di bawah 5 persen. Saut menyebutkan, pemanfaatan tuna di dunia saat ini menghadapi masalah kompleks namun tidak membatasi pada masalah ketersediaan. Dari data yang ada di tahun 2011 lalu ujarnya, sepertiga ketersediaan tuna diperkirakan dalam penangkapannya pada tingkat biologis yang tidak berkelanjutan dengan sisanya yakni 66,7 persen berada pada tingkat biologis yang berkelanjutan (ditangkap secara penuh atau Underfished). Ini katanya,

FB/BAGUS

Karimun Wagon R AGS , mengusung teknologi dua transmisi manual dan matik. sekaligus Auto Gear Shift (AGS) pengemudi bisa memilih penggunaan transmisi yang dibutuhkan.

bagi konsumen untuk melakukan test drive dengan hadiah utama berupa 3 unit Wagon R AGS tipe GL dan 10 unit sepeda motor Suzuki Nex. Untuk Bali, pameran Karimun Wagon R AGS akan berlangsung di Mall Bali Galeria mulai Sabtu

(23/5) hingga Selasa (28/5) depan,” paparnya. Lanjutnya, terdapat pula program promo hadiah langsung untuk setiap pembelian Karimun Wagon R AGS. HAdiah berupa kamera Go Pro 4 Silver untuk pembelian Wagon R AGS tipe GL dan Samsung Galaxy Note 4 untuk pembelian tipe GS, GX, dan Dilago. Di Bali, hadiah langsung juga diperoleh konsumen dengan melakukan test drive. Dalam program “You Drive, You Win” ini, konsumen berkesempatan mendapatkan hadiah langsung dan undian. Terkait harga per tipe untuk Wagon R AGS, Marketing Manager SIT Hadis Furqon mengatakan tipe GL dipasarkan seharga Rp 125.500.000, GX Rp 136.500.000, Dilago Rp 139.500.000, dan GS Rp 141.750.000. Untuk warna, masing-masing tipe hadir dengan warna yang berbeda. pada tipe GL dan GX, Wagon R AGS hadir dengan 8 warna, Dilago tersedia 2 warna, dan GS sebanyak 6 warna pilihan. Kehadiran Karimun Wagon R AGS tentunya akan menjawab kebutuhan masyarakat terhadap mobil bertransmisi matic dan manual sekaligus. Sudarsana

Indonesia Penghasil Tuna Terbesar Kedua di Dunia

Saut P. Hutagalung

FB/RONY

menandakan bahwa industri tuna dihadapkan pada masalah pasokan. “Peningkatan kesadaran tentang masalah keberlanjutan lingkungan perikanan tuna menyebabkan pasar meminta produk lebih banyak. Ini artinya, tantangan ke depan untuk perikanan dan bisnis sangat bergantung pada hal tersebut,” beber Saut. Penangkapan tuna menggunakan pole and line serta handline di Indonesia sebut Saut, menghasilkana sekitar 150 ribu ton pertahun. Nilai itu terangnya, merupakan hasil tangkapan terbesar dunia dengan menggunakan

alat tangkap sejenis. “Sebagai negara kepulauan terbesar, metode penangkapan menggunakan pole and line serta handline telah memberikan konstribusi nyata bagi mata pencaharian jutaan orang masyarakat pesisir,” sebutnya. Di Indonesia penangkapan dengan metode pole and line serta handline memiliki peran penting dalam mengentaskan kemiskinan, meningkatkan mata pencaharian masyarakat, mempertahankan bisnis dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu ucapnya, kerjasama internasional untuk mempromosikan penangkapan tuna dengan cara berkelanjutan seperti pole and line serta handline bisa menjadi salah satu contoh dalam melakukan bisnis dengan cara yang berkelanjutan. Pasar mensyaratkan 2 hal yakni keberlanjutan dan ketelusuran untuk memastikan dan diterima dalam dunia industri perikanan. “Banyak di negara Eropa melakukan pengembangan secara berkelanjutan dan memiliki sistem yang ada di lapangan. Kedepannya, selain tuna kita juga lagi mengusahakan untuk mensertifikasi jenis kakap merah, kerapu dan rajungan,” terangnya. W-011 Layouter:zohra


KESEHATAN

8

di Afrika tidak memiliki kelambu berinsektisida atau kelambu yang sudah dilapisi antinyamuk. Kemudian, sebanyak 60 persen kasus malaria tidak terdiagnosis dan tidak diobati. Selain itu, juga muncul resistensi terhadap obat malaria sehingga pencegahan menjadi sulit. Menurut Alonso, pengembangan obat-obatan yang ampuh mencegah malaria harus terus dikembangkan dan berharap segera ada vaksin malaria. Setiap negara, harus memastikan obat-obatan untuk memerangi malaria selalu tersedia. Namun, butuh biaya yang tak sedikit untuk mencapai target eradikasi kasus malaria dalam 15 tahun ke depan. WHO memperkirakan biaya yang dibutuhkan yaitu sekitar 100.000.000 dollar AS. Meski demikian, jika kasus malaria berhasil dihilangkan, berarti juga mengurangi beban biaya pengobatan untuk menyelamatkan mereka yang terkena malaria. Indonesia pun termasuk negara yang sempat memiliki kasus malaria cukup tinggi. Hingga awal 2014, terdapat 212 kabupaten/ kota di 29 propinsi di Indonesia telah memenuhi syarat untuk dinyatakan bebas penyakit malaria. KP

Terlalu Banyak Konsumsi Gula, Bikin Cepat Keriput

Kebiasaan konsumsi makanan manis terlalu banyak tak hanya bisa menyebabkan diabetes, tapi juga membuat kulit cepat keriput. Asupan gula yang terlalu tinggi pada makanan manis, dapat merusak kolagen kulit. Padahal, kolagen dibutuhkan untuk membuat kulit halus dan kencang. “Kalau kebanyakan makan gula, produksi kolagennya enggak bagus. Kolagen jadi gampang rusak sehingga membuat orang lebih cepat mengalami penuaan,” ujar dokter Grace Judio Kahl, MSc, MH, CHt dalam acara Jakarta Health Week di Atrium Senayan City beberapa waktu lalu. Secara alami, produksi kolagen akan menurun seiring bertambahnya usia. Itulah mengapa, makin lama tubuh mengalami penuaan, termasuk bagian kulit yang terlihat secara fisik. Namun, kebiasaan

konsumsi makanan tinggi gula dapat mempercepat proses penuaan. Grace mengatakan, batasan konsumsi gula, yaitu maksimal empat sendok makan atau sekitar 50 gram per hari. Banyak orang tak menyadari asupan gulanya berlebihan, apalagi jika selalu membeli makanan cepat saji. Selain gula, yang bisa membuat kulit cepat menua yaitu merokok atau terkena paparan asap rokok. “Merokok membuat sel tubuh enggak bisa regenerasi dengan baik. Akhirnya timbul kerut-kerut, bikin terlihat tua, dan kulit kusam,” terang Grace. Agar tetap awet muda, menurut Grace, terapkanlah pola makan dan gaya hidup sehat. Selain membuat wajah terlihat awet muda, juga menghindari dari risiko terkena penyakit degeneratif.KP

Setelah usia satu tahun, biasanya anak lebih rentan terkena penyakit. Salah satu penyebabnya, karena asupan ASI di usia satu tahun mulai berkurang. Berikut empat penyakit “langganan” anak. Kenali penyebab dan cara mengatasinya. 1. PILEK Saat anak terserang pilek, biasanya akan diawali tenggorokan gatal yang kadang menyebabkan batuk kering. Bahkan, tak jarang suhu tubuh pun meningkat. Selanjutnya, hidung akan berlendir dan bumpet. Penyebab pilek: Pilek terjadi apabila jaringan dalam rongga hidung dan pembuluh darah di dalamnya menghasilkan lendir dan cairan yang dapat keluar melalui lubang hidung. Meski umumnya, pilek disebabkan virus influenza, ada kalanya penyakit ini terjadi karena alergi rhinitis (radang selaput lendir hidung). Alergi timbul akibat reaksi terhadap bahan tertentu, seperti bulu hewan, debu, atau kapas/kapuk. Bedanya, pilek karena alergi terjadi tanpa disertai demam atau infeksi. Pilek yang disebabkan kedua hal tersebut akan sembuh dengan sendirinya, tanpa perlu pemberian antibiotik. Jaga asupan cairan, agar anak tak dehidrasi. untuk menyamankan pernapasannya, Anda bisa melembabkan ruangan dengan uap panas. Tapi, jika sangat mengganggu, bawalah anak ke dokter. Pencegahan pilek: Pilek akibat alergi rhinitis, dapat dice-

RABU, 27 MEI 2015 l Tahun XV

Bali Siap Pertahankan “Provinsi IUD”

WHO Targetkan Eradikasi Kasus Malaria Tahun 2030 World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia menyatakan eradikasi kasus Malaria di seluruh dunia pada tahun 2030. Pernyataan ini, disampaikan setelah pertemuan para pejabat negara di Jenewa, Swiss beberapa waktu lalu. Mereka menyepakati untuk mengurangi kasus malaria sebesar 40 persen pada tahun 2020 dan 90 persen pada tahun 2030 atau selama 15 tahun ke depan. Kepala Global Malaria Programme dari WHO Pedro Alonso, menyatakan ini adalah target yang paling ambisius, sehingga dapat mencapai pemberantasan malaria. “Ini adalah strategi yang paling ambisius tetapi realistis,” kata dia. Antara tahun 2000 hingga 2013, kasus malaria berhasil turun sebanyak 30 persen dan menurunkan kasus kematian akibat malaria sebanyak 47 persen. Sekitar 200 juta orang terinfeksi malaria setiap tahunnya dan sekitar 600.000 orang meninggal dunia, termasuk banyak anak-anak terkena penyakit yang ditularkan oleh nyamuk kepada manusia ini. Sebanyak 90 persen kematian akibat malaria di dunia, terjadi di Afrika. Menurut Alonso, kasus di Afrika cukup tinggi karena sekitar 50 persen rumah

FAJA R BALI

Kontrasepsi untuk provinsi Bali, tampaknya masih didominasi oleh Suntik (48,1 persen), diikuti IUD (26,7 persen), sedangkan Implant hanya 2,7 persen. Untuk IUD, mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari 19 persen (hasil SDKI tahun 2007) menjadi 26,7 persen (hasil Susenas tahun 2013). Capaian ini jauh melampaui rata-rata pencapaian IUD secara nasional yang hanya 3,5 persen per tahun, sehingga Bali dijuluki sebagai provinsi IUD. DENPASAR-Fajar Bali “Prestasi yang membanggakan ini berkat dukungan dari semua pihak, termasuk dari seluruh mitra kerja BKKBN mulai dari kader PKK Desa, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh masyarakat, bidan serta dokter yang selain memberikan pelayanan KB juga membina para bidan di wilayah kerjanya masing-masing. Saya menyampaikan terimakasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para dokter Puskesmas, dokter RS dan dokter praktek swasta. Saya mohon capaian IUD ini kedepan dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan sehingga predikat Bali sebagai Provinsi IUD bisa kita pertahankan,” ungkap Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Bali, Ida Ba-

gus Wirama, SH., M.Kes ketika membuka acara Refreshing bagi Dokter yang Telah Mengikuti Pelatihan CTU di Denpasar, Senin (25/7) lalu. Dikatakan Wirama, fokus penggarapan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) diarahkan pada penurunan unmet need dan peningkatan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) serta penyerasian kebijakan pengendalian penduduk. Dengan demikian, maka strategi yang dilakukan akan memperhatikan pemakaian alat kontrasepsi terutama pemakaian kontrasepsi jangka panjang dengan mendorong peserta KB memilih kontrasepsi yang menjamin kelestarian efektifitasnya dalam kurun jangka

waktu yang lebih panjang, seperti IUD, Sterilisasi dan Implant. “Oleh sebab itu, saya mohon agar para provider dapat lebih jelas dalam memberikan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi), konseling kepada para calon akseptor agar dapat memilih kontrasepsi yang dapat melindungi dirinya pada jangka waktu yang lebih lama sehingga terhindar dari kehamilan yang tidak diingink-

an,” imbuhnya. Pelayanan KB yang berkualitas telah menjadi tuntutan masyarakat, disamping kewajiban yang harus selalu diupayakan oleh pemerintah dan pemberi pelayanan. Oleh karena itu, kebijakan pelayanan kontrasepsi tidak lagi hanya berorientasi pada pencapaian kuantitas semata, tetapi harus berorientasi pula pada pemenuhan kualitas yang bisa diberikan

secara maksimal. “Sehingga BKKBN provinsi Bali bekerjasama dengan P2KS, PKMI, POGI dan IAUI selalu berupaya meningkatkan kompetensi tenaga medis (dokter dan bidan) dengan melaksanakan pelatihan teknologi terkini tentang pelayanan kontrasepsi, seperti CTU IUD dan Implant, Tubektomi Laparoscopy, serta Vasektomi tanpa pisau,” tandasnya. KJS

Kekurangan yodium atau iodium pada ibu hamil, dapat berdampak buruk bagi kesehatan bayi yang dikandungnya. Bayi dalam kandungan akan kekurangan iodium, sehingga mengalami gangguan tiroid atau kekurangan hormon tiroid (hipotiroid). “Kalau iodium ibu hamil kurang, pada bayi juga kurang. Produksi hormon tiroid turun, jadi hipotiroid terjadi sejak dalam kandungan,” ujar dokter Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Endokrin dan Metabolik Diabetes Achmad Rudijanto di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (26/5/2015). Hormon tiroid dibutuhkan untuk metabolisme tubuh. Kekurangan hormon tiroid, menyebabkan otak anak tidak berkembang, sehingga anak akan mengalami keterbelakangan mental. Anak bisa mengalami gangguan pertumbuhan. Rudi yang juga dari Perkumpulan Endokrinologi Indonesia

(Perkeni) ini mengatakan, keterbelakangan mental pada anak bisa dicegah, jika dideteksi sejak baru lahir. Untuk itu, skrining Hipotiroid Kongenital penting dilakukan pada bayi yang baru lahir.

Rudi menjelaskan, sesuai standar yang ditetapkan WHO, kebutuhan iodium per hari untuk ibu hamil dan menyusui adalah 200 mikrogram. Jumlah ini lebih banyak dibanding orang dewasa yang tidak

hamil, yaitu 150 mikrogram per hari. Direktur Bina Kesehatan Anak Kementerian Kesehatan Elizabeth Jane Soepardi mengatakan, perlu sosialisasi mengenai pentingnya asupan

iodium bagi ibu hamil. “Sebenarnya kebutuhan iodium enggak banyak, tapi harus ada. Jadi, harus ada gerakan makan ikan laut. Kalau makan garam, makanlah yang beryodium,” kata Jane. KP

Orang-orang yang kurang tidur akibat insomnia atau gangguan tidur lainnya, ternyata lebih sensitif terhadap rasa sakit. Menurut penelitian yang diterbitkan pada jurnalkedokteranPAIN,merekayang menderitainsomniadannyerikronis adalah kelompok yang paling parah menderita. Jurnal PAIN diterbitkan oleh International Association for the Study ofPain.Padapenelitiantersebut,para peneliti menyertakan 10.400 orang dewasa di Norwegia. Peserta penelitian menjalani tes kepekaan rasa

sakitberupacoldpressortest,dimana seseorang diminta mencelupkan tangan di air yangdingin. Para peserta juga diminta menginformasikan berbagai parameter tidur dangangguantidur.Merekaditanyakan tentanginsomniayangpernahdialami, waktu tidur total, dan waktu yang dibutuhkan untuk jatuh tidur (mula tidur). Kemudian data-data tersebut dicocokkan dengan nyeri kronis (rasa sakit yang terus menerus dan berulang)sertafaktor-faktorlainyang mungkin mengganggu tidur. Hasilnya32persenpesertapene-

litian dapat menahan rasa sakit yang diakibatkan dingin selama 106 detik. Sementara 42 persen peserta yang menderita insomnia sudah menarik tangannya lebih cepat, dibanding dengan 31 persen peserta yang tidak menderita insomnia.Penderita insomniayangmelaporkansulittidur sekali perminggu 52 persen lebih sensitif terhadap rasa sakit dibanding yang cuma keluhkan sulit tidur sekali setiap bulannya, yang hanya 24 persen. Semakin sering dan semakin parah keluhan insomnia,

seseorang juga semakin tak tahan sakit. Ini sebabnya ketika mengalami insomnia seseorang mengeluhkan rasa sakit dimanamana, dari sakit kepala, mata, otot-otot pundak, bahu, tengkuk dan lain-lain. Sementara orang yang menderita insomnia dan nyeri kronis dua kali lipat lebih sensitif terhadap rasa sakit. Penelitian ini sejalan dengan penelitian pada jurnal SLEEP di tahun 2012 yang sebutkan bahwa sekelompok orang yang tidur cukup 25 persen

lebih tahan sakit dibanding kelompok yang kurang tidur. Rasa sakit dan tidur, memiliki hubungan yang erat. Sayang sampai kini kita masih belum benarbenarmemahamimekanismeyang menghubungkan. Yang pasti, pada pasien-pasien dengan insomnia dan nyeri kronis, pengobatan harus diarahkan pada kedua keluhan secara bersamaan. Membantu atasi insomnia dengan Cognitive Behavioral Therapy for Insomnia (CBT-i) dan pengobatan pada rasa sakitnya. KP

PELATIHAN - BKKBN provinsi Bali ketika membuka acara Refreshing bagi Dokter yang Telah Mengikuti Pelatihan CTU di Denpasar

Ibu Hamil Jangan Sampai Kekurangan Yodium

Kurang Tidur Bikin Tubuh Sensitif pada Rasa Sakit

Kenali 4 Penyakit Langganan Anak

gah dengan meminimalkan atau menjauhi sumber pemicu alergi. Kalau anak alergi debu, jaga kebersihan kamarnya. Gunakan kasur latex atau kasur busa untuk meminimalisir alergi. Begitu juga dengan bantal dan gulingnya. Sprei dan sarung bantal harus diganti secara rutin, minimal seminggu sekali. Sedangkan, pilek yang disebabkan oleh virus dapat dicegah dengan mengonsumsi makan makanan bergizi dan beraktivitas fisik yang sehat. Jangan lupa, istirahat si kecil pun harus cukup agar kondisi tubuhnya selalu fit. Selain itu, hindari “ping pong” virus, jika ada salah satu anggota keluarga terkena virus influenza. 2. INFLUENZA Umumnya, orang menyamakan pilek dengan influenza (flu), padahal keduanya bisa dibedakan. Penderita flu mengalami demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta batuk dan pilek. Jadi, flu lebih parah daripada pilek. Penyebab influenza: Flu disebabkan oleh virus influenzasa. Flu sangat cepat menular melalui udara yang tercemar oleh tetesan cairan, saat penderita bersin dan batuk. Udara dengan cairan yang mengandung bibit penyakit flu, mudah terisap oleh anak saat bernapas. Atau bisa jadi bibit penyakit hinggap di benda-benda, yang kemudian disentuh anak dan masuk ke tubuhnya melalui tangan. Anak yang sedang terserang flu harus banyak istirahat, makan makanan ber-

gizi, dan banyak minum air. Tambahkan lebih banyak vitamin C jika ia demam. Beri obat turun panas sesuai petunjuk pemakaian. Batuk dapat dikurangi dengan minum jus buah yang manis dan agak panas, misalnya air jeruk yang diberi madu. Jika dalam 2-3 hari demam tak juga turun, segera bawa ke dokter. Pencegahan influenza: Tanamkan kebiasaan mengonsumsi makanan sehat. Virus flu ini enggan menyerang badan yang sehat.Jika ada anggota keluarga lain yang terserang flu, jauhi anak atau gunakan masker saat berhadapan dengan anak. Ini untuk mencegah terjadinya penularan. 3. BATUK Batuk sebenarnya merupakan refleks dari tubuh untuk mengeluarkan sesuatu, yang ada di saluran napas. Sesuatu ini bisa berupa lendir atau benda yang membuat tubuh berusaha mengeluarkan benda-benda asing tersebut. Penyebab batuk:

Batuk pada anak, paling banyak terjadi akibat infeksi saluran napas dan alergi. Ada dua infeksi saluran napas, yaitu infeksi saluran napas atas dan infeksi saluran napas bawah. Batuk karena infeksi saluran napas atas biasanya lebih ringan. Misalnya karena flu, amandel, atau radang tenggorokan. Sementara, batuk karena infeksi saluran napas bawah biasanya agak lebih berat, seperti pada penderita pneumonia (radang paru). Batuk yang disebabkan alergi, biasanya terjadi pada penderita asma. Selain itu, batuk juga bisa terjadi karena aspirasi, yaitu masuknya cairan atau benda asing ke paru-paru seperti ketika minum susu, atau makan keripik. Pencegahan batuk: Jika anak memilik asma, yang harus dilakukan adalah menghindari pemicu alergi yang menyebabkan saluran napas menyempit. Saat berdekatan dengan anak-anak, orang dewasa yang tengah

mengidap flu atau batuk harus menggunakan masker dan hindari batuk di sembarangtempat.Jagadayatahantubuh anak, dengan asupan makanan bergizi. Anak yang sehat akan memiliki daya tahan tubuh yang bagus. Selain itu, ada beberapa penyakit penyebab batuk yang bisa dicegah dengan imunisasi, misalnya pertusis (batuk rejan atau batuk 100 hari) bisa dicegah dengan suntikan DPT. TBC juga bisa dicegah dengan suntikan BCG. Karena itu, usahakan tepati pemberian imunisasi pada anak tepat jadwal. 4. DIARE Diare adalah ganggungan pencernaan yang biasa dialami oleh semua orang, termasukanak-anak.Diareadalahkeluarnya feses yang berair. Diare juga berarti makin seringnya frekuensi buang air besar. Penyebab diare: Daire dapat disebabkan infeksi pleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, ataupun parasit. Penyebab lainnya adalah konsumsi obat-obatan, terutama antibiotic, dan pemakaian pemanis buatan. Tak cocok dengan makanan tertentu juga sering menjadi penyebab diare. Protein susu sapi merupakan bahan makanan yang paling sering menimbulkan alergi hingga anak-anak menderita diare. Makanan lain pencetus alergi adalah ikan, telur, bahan pewarna, dan bahan pengawet. Ada perbedaan antara diare dan mencret, diare adalah keluarnya kotoran encer sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari. Kadang, disertai lendir dan darah. Sedan-

gkan, mencret adalah keluarnya kotoran yang berbentuk encer atau cairan. Penanganan diare: - Jika mencret pertama sudah disertai darah, segera bawa ke dokter. Begitu pula jika mencret terjadi terusmenerus selama 6 jam atau lebih, disertaimuntah,takmauminum,mata tampak cekung, pusing, dan berat badan turun. - Jaga asupan cairan, dengan tetap memberikan ASI sesering mungkin. - Anak yang sudah mengonsumsi makanan padat bisa diberi makanan yang lunak-lunak, tak berminyak, dan mudah dicerna. Paling gampang berikan bubur nasi dengan kuah sayur bening. Buah-buahan yang dianjurkan adalah apel dan pisang. - Pemberian oralit pun disarankan pada bayi dan batita yang tengah mengalami diare. - Obat pemampat kotoran tak dianjurkan, karena akan menahan diare yang membuat racun dan kuman-kuman penyebab infeksi tertahan di dalam perut. Terlebih, jika diare disertai panas. - Segera bawa ke dokter, jika diare terjadi lebih dari satu minggu dan diare disertai darah. Pencegahan diare: Orangtua harus menjamin makanan si kecil terjaga kebersihannya. Begitu juga dengan alat-alat makan dan lingkungan di rumah, terutama jika ia masih bayi. Jaga juga kebersihan tangan, saat akan bersentuhan dengan anak. KP Layouter: Manik


PARIWARA

FAJA R BALI

RABU, 27 MEI 2015 l Tahun XV PENGUMUMAN LELANG II ( KEDUA ) PT. BPR. Partakencana Tohpati selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama berdasarkan pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan dengan jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali (BLBI) akan melaksanakan penjualan lelang di muka umum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar pada : Hari/ Tanggal : Rabu / 10 Juni 2015 Pukul : 11.00 wita Tempat : Kantor PT. BPR. Partakencana Tohpati Jalan Raya Buruan, Blahbatuh - Gianyar Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : ISTIO ADI, alamat : Jalan Raya Kuta No. 68 Lingkungan Abianbase berupa : • 1 ( Satu ) bidang tanah berikut segala sesuatu yang melekat di atasnya sesuai dengan SHM No.5103/ Kel. Renon, Surat Ukur No. 01430/ Renon/ 2008, Tanggal 11-09-2008, Luas 117 M2, a.n Doktorandus Istio Adi terletak di Kelurahan Renon, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Propinsi Bali. Nilai Limit Rp. 1.816.870.000,- dan Uang Jaminan Rp. 545.000.000,-. SYARAT-SYARAT LELANG : 1. Obyek lelang di atas dijual dengan kondisi apa adanya ( as is ) dan peserta lelang dianggap telah memahami / mengetahui kondisi obyek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut di atas ke Rekening No. 264471810 a.n Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada dan sudah harus efektif selambat- lambatnya 1 ( satu ) hari sebelum pelaksanaan lelang (dalam hal ini pemindahbukuan, nama pemilik rekening harus sama dengan nama peserta lelang ); 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh pejabat lelang pada saat lelang ; 4. Peserta lelang / kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6000,- fotocopy identitas diri ( KTP/ SIM ) yang masih berlaku dan fotocopy NPWP dan apabila dikuasakan harus disertai Akta Kuasa Notaril ; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambat-lambatnya 5 ( lima ) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi maka dinyatakan batal dan uang jaminan akan di setorkan ke kas Negara ; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak di perbolehkan mengikuti lelang selama 3 ( tiga ) bulan di Wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan (biaya transaksi perbankan menjadi tanggungan peserta) dengan menunjukan bukti setor dan kartu identitas diri ( KTP/ SIM ), dan pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil ; 8. Karena satu dan lain hal, pihak penjual dan/ atau pejabat lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap obyek lelang tersebut diatas dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak penjual dan/atau Pejabat lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. Balai Lelang Bali 085102818500, atau KPKNL Denpasar Telp. 0361- 229151 Denpasar, 27 Mei 2015 PT. BPR. Partakencana Tohpati TTD I Ketut Ariantara Ariawa, SH Direktur Utama 258/V/KTR

9

PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA) PT. BPR Nusamba Mengwi Cab. Tabanan dengan jasa pra Lelang PT. Balai Lelang Bali (BLBI) melalui perantara KPKNL Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan pada : Hari/tanggal : Rabu/ 10 Juni 2015 Pukul :10.00 Wita Tempat : Kantor PT. BPR Nusamba Mengwi Cab. Tabanan Jalan By Pass Kediri – Tabanan. Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : I Made Gusmaya, alamat Banjar Dinas Batukambing, Desa Wongaya Gede, Penebel, Tabanan. sesuai dengan Surat Permohonan Lelang Nomor : 45/MGI/K.CAB/IV/2015, tanggal 13 April 2015 barang yang dilelang berupa : • 1 ( Satu ) Bidang Tanah Pertanian berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya sesuai dengan SHM No. 502/Desa Wongaya Gde, Tanggal 18 September 1989, Gambar Situasi No. 1794/1989, tanggal 29 April 1989, Luas 1200 M2, atas nama : NI KETUT SUWETRI , Terletak di Desa Wongaya Gde, Kecamatan Penebel, Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan, Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Nilai Limit Rp. 210.000.000,00 dan Uang Jaminan Rp. 105.000.000,00 Syarat-Syarat Lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambatlambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang, Khusus pemindahbukuan nama pemilik rekening dan peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4.Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identity 5. as diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 6. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas Negara; 7. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 8. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminan penawaran lelang tanpa potongan (biaya transaksi perbankan menjadi tanggung peserta) dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/ SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 9. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : PT. BPR Nusamba Mengwi Cab. Tabanan, Jalan By Pass Kediri-Tabanan. Telp. 0361--8941568, KPKNL Denpasar Telp (0361) 229151, atau PT. Balai Lelang Bali Telp 085102818500. Tabanan, 27 Mei 2015 PT. BPR Nusamba Mengwi Cab. Tabanan Ttd I Wayan Suardana,SE Kepala Cabang 259/V/KTR

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BALI KEPMENDIKNAS NO . : 58/D/O/2005 Program S1 Keperawatan No. : 923/D/T/2007 Program D III Keperawatan No. : 924/D/T/2007 Program D III Kebidanan No. : 3039/D/T/2007 MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2015/ 2016 1. Jadwal Pendaftaran : a. Tanggal : 23 April 2015 s/d 23 Juli 2015 b. Pkl. 08.30 – 12.30 WITA c. T e m p a t : K a m p u s I I S T I K E S (Jln. Tukad Balian No.180 Renon Denpasar) d. Telp. (0361) 895 6208 e. Website : www.stikes-bali.ac.id/sipenmaru

680/IX/GLH

Bali

2. Persyaratan Pendaftaran: Untuk Jalur Reguler : a. Fotocopy Ijazah/tanda peserta UAN dilegalisir = 2 lembar b. Pas foto 3x4 = 4 lembar (warna/hitam putih) c. Usia maksimal 26 tahun d. Tinggi badan sekurang-kurangnya 1. Pria = 155 cm 2. Wanita = 150 cm Untuk Jalur Konversi : a. Fotocopy Ijazah dilegalisir 2 lembar b. Pas foto 3x4 = 4 lembar (warna/hitam putih) c. Surat ijin dari instansi tempat bekerja d. Surat ijin dari suami/ istri

3. Jadwal Seleksi/ Tes : Tanggal : 27 Juli 2015 Pkl. 09.00–12.00 WITA Tempat : Kampus II STIKES Bali Jalan Tukad Balian No. 180 Renon Denpasar 4. Biaya Pendaftaran : a. Program S1 Keperawatan b. Program Diploma c. Pilihan 2 Program Studi

639/XI/KTR

: Rp. 300.000 : Rp. 250.000 : Rp. 500.000

5. Fasilitas dan Keunggulan : a. Merupakan STIKES pertama di Bali b. Gedung milik sendiri c. Laboratorium Keperawatan dan Kebidanan d. Laboratorium Khusus e. Laboratorium Biomedik f. Laboratorium Komputer dan Lab Bahasa g. Internet Hotspot 24 Jam h. Perpustakaan Digital i. Asrama (wajib bagi mahasiswa putri D III Keperawatan) j. Parkir luas, photocopy center & kantin k. Telah melakukan kerjasama internasional Student Exchange dengan Mahidol University, BCNNV Thailand dan Cheng Kung University Taiwan l. Memiliki dosen tetap Yayasan dan Kopertis dengan pendidikan S2 dan S3 lulusan dalam dan luar negeri (Australia dan Thailand) m. Telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Jepang Bina Mandiri Asean untuk penyaluran lulusan Stikes Bali bekerja di Jepang n. Lulusan Stikes Bali dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali Ketua, Ttd Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,MM NIP. 195109041979031001

603/IX/GLH

419/XI/AGN

Layouter: Manik


10

POLITIK Disesalkan Kubu Agung Masih Gunakan SK Menkumham

FAJA R BALI

RABU, 27 MEI 2015 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Pemerintah Harus Perbaiki Sarana Pendidikan SINGARAJA–Fajar Bali Kabupaten Buleleng yang merupakan kota pendidikan dinilai masih banyak memiliki sekolah-sekolah yang sarana-prasarananya kurang memadai. Utamanya gedung sekolah yang dijadikan tempat belajar mengajar. Seperti yang diungkapkan anggota DPRD Kabupaten Buleleng Nyoman Sukarmen. Dirinya menilai masih banyak sekolah-sekolah yang infrastrukturnya perlu dilakukan perbaikan utamanya sekolah yang berada di kawasan terpencil seperti di kawasan Kecamatan Busungbiu. Sukarmen meminta kepada pemerintah daerah agar segera melakukan penataan di tingkat pendidikan demi pendidikan kedepan. “Kalau saya lihat pemerintah daerah bisa melakukan perbaikan di beberapa pusat pendidikan seperti sekolah-sekolah, karena kami lihat masih ada sekolah yang minim perbaikan utamanya sekolah yang berada di daerah terpencil,”harapnya. Pria yang kini duduk di komisi IV membidangi masalah pendidikan itu mengaku untuk mewujudkan Kota Singaraja sebagai kota pendidikan diharapkan dilakukan perbaikan secara menyeluruh. “Kalau sekolahnya bagus tentu membuat pendidikannya jadi bermutu,” bebernya. Sukarmen mencontohkan, salah satu sekolah yang ada di Kecamatan Busungbiu dinidini lai sangat memprihatinkan. Akibatnya pendidikan yang ada di sekolah itu tidak bisa berlangsung dengan baik. Hal itu diakibatkan sekolah yang ada tidak bisa memberikan kenyamanan dalam pelakpelak sanaan proses belajar mengajar. W–008

Sekjen Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham, meminta kubu Agung Laksono tidak membohongi kader Golkar dengan membuat opini bahwa SK Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly masih berlaku untuk mendaftar di pilkada. Menurut Idrus, sudah dipastikan SK Menkumham yang mengakui kubu Agung itu tidak lagi berlaku karena sudah dibatalkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara.

JAKARTA-Fajar Bali “Bukan saatnya menyemenye satkan kader, kita harus jujur kepada mereka,” kata Idrus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/5). MengaMenga cu ke peraturan KPU Pasal 36 ayat 2, kata Idrus, sudah jelas diatur bahwa SK Menkumham yang mendapat gugatan dan dibatalkan pengadilan tidak bisa dijadikan dasar untuk pendaftaran pilkada. Idrus menilai, langkah MenMen kumham dan Agung yang menmen gajukan banding terhadap putusan pembatalan tidak serta-merta mengembalikan keabsahan SK itu. Sebaliknya, Idrus secara implisit mengatakan, menurut aturan itu, kepengurusan yang berhak dipakai untuk pendaftpendaft aran pilkada adalah kubu AbuAbu

Idrus Marham rizal Bakrie. Sebab, PTUN telah memutuskan bahwa kepengurusan Golkar dikembalikan ke hasil Munas Riau 2009. “Ini dilakukan oleh pengadilan dalam rangka menjamin keikutsertaan Partai Golkar ikut pilkada sekaligus proteksi agar intervensi Menkumham terhadap Golkar tak berkelanjutan,” ujar Idrus. Namun, kepastian mengenai kepengurusan siapa yang didaftarkan nantinya, kata Idrus, akan dibahas lebih lanjut dalam proses islah terbatas yang telah disepakati kedua kubu. Baik kubu Agung mau-

FB/IST

pun kubu Aburizal akan segera menunjuk tim terdiri dari tiga orang untuk membahas masalah ini. Sementara Ketua DPP Partai Golkar pimpinan Agung Laksono, Leo Nababan mengatakan, surat pencalonan pilkada harus ditandatangani kepengurusan sah yang tercatat di Kementerian Hukum dan HAM. “Melalui pertemuan dengan Pak Jusuf Kalla, kami tetap memberikan syarat bahwa yang teken SK pilkada adalah kepengurusan yang sah yang tercatat di Kemenkumham,” ujarnya di Jakarta, Selasa.

ABG Segera Bentuk Rotary Club di Tabanan

Nyoman Sukarmen FB/AGUS

KPK Pilih Risma Pelopor Antikorupsi SURABAYA-Fajar Bali Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini didaulat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tokoh pelopor perempuan antikorupsi. KPK berharap Risma menjadi inspirasi kaum perempuan untuk melawan dan menjauhi korupsi. Setelah membuka seminar “Saya Perempuan Anti Korupsi” di Gedung Sawunggaling, Pemkot Surabaya, Selasa (26/5), Risma diminta membuat tanda tangan di selembar kain sebagai simbol perlawanan kepada korupsi. Risma tidak hanya memberi tanda tangan, dia juga menulis rangkaian kata, “Mari kita ajak keluarga dan lingkungan bersama-sama memberantas korupsi”. Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja menilai, figur Risma sebagai kepala daerah memudahkan tugas KPK untuk mengampanyekan bahaya korupsi. “Ibu Risma kami nilai mampu menjalankan sistem pemerintahan secara transparan. Masyarakat butuh sosok pemimpin seperti itu karena biasanya warga susah cari figur yang bersih,” katanya. Menurut Risma, korupsi adalah budaya yang sangat berbahaya dan patut diberantas hingga ke akar-akarnya. “Korupsi itu mengerikan, sama bahayanya dengan narkoba, jadi harus dicegah sejak dini,” ujarnya. Risma mengaku, dalam kehidupannya sebagai pejabat sekaligus sebagai ibu di keluarga, dia selalu menerapkan pencegahan korupsi dengan terus menanamkan sifat jujur dan hidup sederhana. Dia juga tidak bosan berpesan kepada pejabat di bawahnya agar menghindari hidup berfoya-foya dan berlebih. KP

Tri Rismaharini

FB/IST

TABANAN-Fajar Bali I Ketut Arya Budi Giri, (ABG) tak henti menggelar aksi sosial kemasyarakatan di Tabanan di bawah naungan ABG Center. Berbagai kegiatan sosial dilaksanakan ABG Center seperti pembagian kursi roda yang saat ini sudah tersalurkan sebanyak 75 unit. Ribuan kacamata dibagikan, operasi bibir sumbing, operasi katarak, ambulance, pemberian traktor kepada petani, ngabel masal, sosialisasi pemeriksaan kangker servik dan masih banyak kegiatan sosial lainnya dilaksanakan ABG Center. “Dalam waktu dekat saya juga akan membentuk Rotary Club di Tabanan,” jelas Arya Budi Giri. Terkait keberadaan Rotary Club, ABG menjelaskan Rotary sendiri merupakan organisasi kemanusiaan yang didirikan oleh Paul Harris pada pada 23 Februari 1905 di Chicago, Amerika. Saat itu, Paul mendirikan Rotary sebagai klub profesional dan pebisnis untuk mempererat pertemanan dan persahabatan. Nama Rotary sendiri

I Ketut Arya Budi Giri dipilih karena organisasi ini kerap melakukan pertemuan pekanan secara bergiliran di kantor anggotanya. Selang setahun, ternyata Rotary banyak diminati oleh profesional dan pebisnis di Chicago. Pada saat bersamaan, Paul Harris merasa organisasinya ini perlu membangun tujuan yang lebih tinggi dari hanya sekadar organisasi perkumpulan semata. Hingga akhirnya pada 1907, mereka menginisiasi proyek layanan publik per-

target tersebut optimis bisa tercapai. “Salah satu strategi dengan meningkatkan intensitas sosialisasi ke masyarakat, dan mengajak mereka memilih,”imbuhnya seraya mengaku bentuk sosialisasi tersebut selain metode tatap muka juga akan ditempuh dengan pagelaran seni budaya ke 8 Kecamatan di Karangasem. Sedangkan, dibagian terpisah terkait pencalonan, Divisi Logistik, Diana Devi, mengatakan dengan jumlah penduduk 539.640, khusus untuk dukungan calon perseorangan paling sedikit dukungan 7,5 persen dari jumlah penduduk tersebut yaitu 40.473 orang. Dukungan te r s e b u t te r s e b a r l e b i h dari 50 persen jumlah kecamatan di Karangasem. “Hitungannya minimal di lima kecamatan,”terangnya. Untuk menyukseskan

Sejauh ini, kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono masih tercatat di Kemenkumham. Sekalipun PTUN membatalkan hal itu, namun pihak Agung telah melayangkan banding atas putusan PTUN. Leo mengatakan, sedikitnya lima lembaga resmi juga telah memberikan penilaian atas keabsahan DPP Golkar versi Agung yakni Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Mahkamah Partai Golkar, Kemenkumham, dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

FB/IST

Dari lima lembaga itu, kata dia, tak satupun menganggap DPP Munas Bali dibawah kepemimpinan Aburizal Bakrie sah. Sementara, dua lembaga yakni Mahkamah Partai Golkar dan Kemenkumham menganggap DPP Munas Jakarta dibawah Agung Laksono sah. Dua lainya yakni Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan Negeri Jakarta Barat telah menyerahkan ke Mahkamah Partai Golkar. Hal itu, menurutnya, memastikan kepengurusan Golkar Agung Laksono adalah kepengurusan partai beringin yang sah. KP

PDIP Akui Tak Cari Untung dari Konflik Partai Lain

FB/IST

tama dengan membangun toilet publik di Chicago. L a n g k a h i n i l a h ya n g akhirnya membuat Rotary merubah visinya dari sebuah perkumpulan profesional dan pebisnis biasa menjadi perkumpulan yang mampu melakukan layanan kemanusiaan. “Sejak saat itu, Rotary Club pun mulai diminati oleh banyak orang di dunia, termasuk di Bali,” jelas Arya Budi Giri, kandidat bakal calon bupati Tabanan. W-004

KPUD Karangasem Target Partisipasi Pemilih 80 Persen

AMLAPURA-Fajar Bali Untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Karangasem pada 9 Desember 2015 nanti, KPUD Karangasem mulai menyusun rencana kerja untuk menggaet para pemilih. Apalagi KPUD berkaca pada tingkat prosentase pemilih yang mempergunakan hak suaranya pada Pileg 2014 lalu yang mencapai 77,78 persen, dalam Pilkada nanti KPUD menargetkan partisipasi pemilih mencapai 80 persen. Divisi Sosialisasi, KPUD Karangasem, I Gede Krisna Adiwidana mengatakan, target partrisipasi pemilih dalam pemilihan bupati/ wakil bupati mendatang 80 persen. Angka capaian target itu dikatakannya terbilang sangat fantastis, namun berkaca dari tingkat partisipasi dalam Pileg 2014 lalu yang mencapai 77,78 persen,

Leo Nababan

Pilkada nanti, Diana Devi juga mengingatkan TNI dan Kepolisian, PNS, KPU, KPU Propinsi, KPU Kabupaten, PPK, PPS dan KPPS, Bawaslu, Bawaslu Propinsi, Panwas Kabupaten, Panwas Kecamatan, PPL, pegawai kesekretariatan penyelenggara pemilihan dan pengawas pemilihan dilarang memberikan dukungan kepada pasangan calon perseorangan. Sementara Partai Politik atau gabungan partai politik dapat mengajukan pasangan calon paling sedikit memperoleh paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi di DPRD atau sama dengan 9 kursi di DPRD Karangasem atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah hanya bagi partai politik yang memperoleh kursi di DPRD Karangasem. “Kami ingin Pilkada nanti benar-benar menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk Karangasem,” ujarnya. W-016

JAKARTA-Fajar Bali Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah jika partainya disebut mencari keuntungan dari konflik yang sedang terjadi di internal Partai Golkar. Menurut dia, PDI-P justru mendukung partai yang sedang bersengketa untuk dapat menyelesaikan masalah dalam waktu dekat. “Kami tidak pernah mengambil keuntungan politik dari konflik partai lain. Kami tidak mengambil manfaat atas persoalan yang terjadi di parpol lain. Kami justru berharap mereka yang bersengketa dapat bertemu, kemudian mengambil langkah terobosan, agar pilkada serentak dapat dilaksanakan sebaik-baiknya,” ujar Hasto, di Gedung Arsip Nasional RI, Jakarta, Selasa (26/5). Menurut Hasto, sebagai partai politik, PDI-P memiliki tugas untuk membangun kematangan demokrasi di Indonesia. Salah satunya dengan bekerjasama dengan partai lain dalam mengedepankan kepentingan bangsa. Hasto mengatakan, dalam menghadapi pemilihan kepala daerah serentak, ketimbang mencari keuntungan dari konflik partai lain, PDI-P kini sedang berusaha untuk melakukan konsolidasi dengan seluruh kader di daerah. Cara tersebut dinilai mampu mengangkat keberhasilan partai dalam memenangkan pemilu. Secara spesifik, Hasto mengatakan bahwa partainya sebagai pendukung pemerintah tidak pernah ikut campur dalam konflik yang terjadi di Partai Golkar. Ia mengatakan bahwa tidak ada sama sekali intervensi politik yang dilakukan kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, yang terlibat dalam sengketa kepengurusan Golkar. “Apa yang dilakukan Pak Laoly atas dasar peraturan undangundang. Menteri bersumpah untuk taat sepenuhnya dan melaksanakan sepenuhnya undang-undang dan peraturan perundangan termasuk soal partai politik,” kata Hasto. KP

Megawati:

Perang Bukan Solusi untuk Selesaikan Masalah JAKARTA-Fajar Bali Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara dalam seminar internasional di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5). Sebagai salah satu saksi sejarah, Megawati mengingatkan para hadirin mengenai semangat Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok yang dampaknya dirasakan hingga sekarang. Dalam pidatonya, Megawati sempat menyinggung permasalahan bangsa-bangsa di Timur Tengah FB/IST yang belum juga terselesaikan. Ia Megawati mengingatkan bahwa perang dan kekerasan bukan satu-satunya jalan untuk mencapai solusi untuk menyelesaikan masalah. “Ini harus digarisbawahi, spirit kedua konferensi ini membentuk proses pencerahan bahwa untuk menyelesaikan berbagai hal di dunia ini tidak harus melalui perang,” ujar Megawati. Ia mengatakan, akan sulit membayangkan jika KAA dan Gerakan Non-Blok tidak terjadi pada masa lalu. Menurut Megawati, kedua konferensi tersebut sangat berperan dalam langkah awal membangun solidaritas negara-negara yang baru merdeka setelah terjadinya perang dunia kedua. Semangat KAA membangun suatu peradaban dunia baru yang lebih berkeadilan, aman, dan damai. Selain itu, konferensi tersebut juga secara langsung memberikan gagasan bahwa pentingnya tercipta suatu tatanan dunia yang bebas dari segala bentuk penjajahan. “Ketika kemerdekaan diakui sebagai hak segala bangsa, dan ketika perdamaian ditegakkan atas prinsip keadilan, begitu banyak bangsa yang lahir dan menjadi suatu kekuatan baru yang antipenjajahan,” ujar Megawati. KP Layouter: Wiadnyana


11 SAMBUNGAN Aturan Berubah, Desa Tak Siap Wagub Harapkan Kinerja BPD Lebih Baik

FAJA R BALI

RABU, 27 MEI 2015 l Tahun XV

DARI HALAMAN 1

DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menyambut peluncuran program transformasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo. Ia optimis program ini dapat dimanfaatkan untuk meningkat sektor ekonomi kerakyatan dan pembangunan infrastruktur bersakala besar. Demikian disampaikannya usai mewakili Gubernur Pastika pada acara peluncuran program tersebut di Istana Negara, Jl. Medan Merdeka Utara Jakarta, Selasa (26/5). Wagub yang hadir didampingi Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali, Ketut Wija, menambahkan setelah adanya program transformasi ini, sistem yang sudah berjalan selama ini di BPD tetap berjalan tanpa ada perubahan, bahkan BPD satu sama lain bisa saling dukung dan saling bantu apabila ada yang mengalami kekurangan modal. Terkait Pemprov dan Kabupaten sebagai pemilik modal, diharap-

ISTANA NEGARA-Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menghadiri peluncuran program transformasi BPD. kan dapat mendukung kemajuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) , BPD tersebut mengacu pada Asosiasi Bank BPD (Asbanda), AD/ART salah satunya dengan dan Kementrian Dalam Negeri cara meningkatkan permodalan untuk menjadikan BPD bank secara proporsional untuk men- berdaya saing, tumbuh kuat, capai CAR sehingga BPD pun dan berperan dalam perekonotumbuh menjadi bank dengan mian di daerahnya. kriteria sehat. Sementara itu dalam araPeluncuruan program ini hannya Presiden Joko Widodo merupakan program bersama meminta BPD untuk menggenjot

sektor produktif yang masih rendah , hanya 26 %. Selama ini BPD hanya masuk ke sektor konsumtif, lantaran resikonya lebih aman daripada sektor produktif. Ia menegaskan pengucuran sektor konsumtif hendaknya juga dibarengi dengan memperbesar kredit produktif untuk pembangunan daerah. Ia mengharapkan porsinya dibalik menjadi 26% kredit konsumtif dan 74 % kredit produktif. Berdasarkan data OJK, total aset BPD per akhir tahun lalau mencapai 433 trilyun.Melalui program ini seluruh pemangku kepentingan BPD yaitu OJK, Kemendagri, Asbanda, Gubenrur dan Ketua DPRD menjalin komitmen untuk mningkatkan kontribusi BPD. Acara diikuti oleh Mendagri Tjahyo Kumolo , Gubernur seluruh Indonesia, Ketua DPRD seluruh Indonesia, Ketua Komisi C DPRD Provinsi seluruh Indonesia, DIRUT BPD seluruh Indonesia, Komisaris Utama BPD seluruh Indonesia, dan Pimpinan OJK seluruh Indonesia. W-019*

nur Bali Made Mangku Pastika meminta kepada media agar mampu memberikan informasi yang berimbang kepada masyarakat . Hal ini dikarenakan media merupakan jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat. “Media harus mampu memberikan infromasi yang ber-

imbang kepada masyarakat. Media juga harus menjadi sarana edukasi masyarakat, karena media merupakan pusat segala informasi,” ucap Pastika. Selain itu, Pastika juga mengimbau agar media memberikan kontribusi positif dan ikut mewujudkan Bali

Mandara, yang menjadi program andalan pemerintah. Selain itu juga dalam acara ini diberikan penghargaan kepada 5 orang wiraswasta muda yang diserahkan oleh B i n t a n g P u s p ayo g a ya n g merupakan istri dari Menteri Koperasi dan UKM, A.A Puspayoga. M-005*

belum ditemukan sekarat di dalam kamar perawatan. Kapolres mengatakan, saat kejadian, perawat tersebut mengatakan sempat meninggalkan korban sebentar karena ada keperluan di dapur. Setelah dia kembali ke kamar perawatan, dia melihat korban dalam kondisi lemas. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya dinyatakan meninggal. “Dari keterangannya (perawat, red) tidak ada yang mencurigakan. Bahkan dari cara merawat anak anak disana, tidak ada pembiaran. Tapi itu kan masih keterangannya dan belum pasti kebenarannya,” ujar Kapolres. Untuk itu, pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit Sanglah. Karena dengan hasil otopsi tersebut, akan terungkap penyebab kematian korban, apakah penyakit

bawaan, ataukah sesak nafas karena cairan hingga tidak bisa bernapas ataukah ada unsur kelalaian lainnya. “Itu yang harus kami ketahui untuk memperdalam kasus ini,” terangnya. Namun, Kapolres mengeluhkan lambannya hasil otopsi keluar dari rumah sakit Sanglah. Berkali kali penyidik ke rumah sakit untuk meminta hasil otopsi, tapi tidak pernah ada. “Kami sudah berkali kali komplin. Bolak balik ke rumah sakit. Saya juga sudah perintahkan Kasat Reskrim mengecek langsung, tapi sampai sekarang hasil otopsinya belum keluar,” terang perwira asal Sumatera Utara ini. Dijelaskan Kapolres, sebelum otopsi keluar, dokter rumah sakit secara lisan menerangkan bahwa benar ditemukan adanya cairan minuman di paru paru

korban. Namun, keterangan lisan dokter rumah sakit tersebut tidak bisa dijadikan patokan untuk menjadikan perawat tersebut sebagai tersangka. “Harus ada pembuktian sesuai perundang-undangan yang berlaku. Kami masih menunggu hasil otopsi keluar,” tegasnya. Sebelumnya diberitakan, seorang bayi berusia 7 bulan yang meninggal dunia dilokasi Tempat Penitipan Anak (TPA) di Perum Dalung Permai, pada Rabu (6/5) lalu. Bayi malang berjenis kelamin laki laki itu tewas seketika setelah keselek minum susu yang diberikan perawat di TPA tersebut. Korban dititipkan ke TPA tersebut karena kedua orang tuanya sedang bekerja. Aparat Polres Badung langsung bergerak dan memeriksa saksi saksi dan hingga kini masih tahap penyelidikan. R-005

mengetahui ada seorang warga Bekasi yang mengaku mendapat beras plastik. Kepolisian mengambil sampel beras mentah dan beras yang sudah dimasak untuk diuji di Labfor Polri dan BPOM. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bekasi juga mengambil sampel yang sama terlebih dulu dan kemudian diserahkan kepada

laboratorium Sucofindo. Namun, hasilnya justru positif. Sucofindo menyimpulkan bahwa beras itu mengandung unsur plastik. Lantaran ada hasil yang berbeda, Badrodin menyatakan bahwa kepolisian kemudian meminta sampel yang diuji oleh Suconfindo. Hasilnya kembali negatif dan dipastikan beras itu bukanlah beras plastik.

Hasil uji ini kemudian diperkuat dengan hasil uji laboratorium BPOM, Kementerian Perdagangan, hingga laboratorium Kementerian Pertanian. “Oleh karena itu, kami semua berkesimpulan bahwa beras diduga plastik ternyata tidak ada. Saya imbau kepada masyarakat untuk tidak resah,” ujar Badrodin. KP

diakan bagi desa Gerbangsadu. “Untuk apa kemudian dibuat program Gerbangsadu kalau tidak memberikan ruang bagi desa Gerbangsadu untuk memajang hasil kerajinan, kuliner, dan lukisan. Ada kerajinan serat alam, anyaman bambu, ate, rota, akar-akaran, kerajinan kayu dan produk kayu. Kita harus memberi ruang bagi pengrajin dari desa Gerbangsadu,”jelasnya. Selain itu, harga stand PKB yang sangat mahal dinilai membebankan pengrajin desa Gerbangsadu. Pasalnya, retribusi stand PKB yang dipatok

oleh Disperindag Bali yakni Rp. 12.000.000 bagi stand pameran di bawah panggung Arda Candra, Rp. 6.000.000 bagi stand pameran di bawah gedung Ksirarnawa dan Rp. 5.000.000 bagi stand Dekranasda. “Harga stand sangat mahal, apakah bisa dijangkau oleh pengrajin di desa Gerbangsadu, harusnya diberikan gratis,”tandasnya. Anggota Komisi IV DPRD Bali ini berharap agar Gubernur Bali Made Mangku Pastika bisa mengevaluasi kembali persyaratan yang ditentukan oleh Disperindag Provinsi Bali.

“Gubernur Bali harus merevisi kriteria yang dibuat oleh Kadis Disperindag. Jangan kemudian kriteria yang dibuat membebankan dan menyulitkan rakyat miskin,”tegasnya. Sementara dikonfirmasi terpisah, Kepala Biro Humas Provinsi Bali Dewa Gde Mahendra menyampaikan, sah-sah saja jika ada anggota dewan yang memberikan masukan, baik itu berupa kritik dan saran. Hal ini justru dinilai lebih baik. “Masukannya saya terima. Nanti akan dikoordinasikan dengan instansi terkait,” bebernya. M-007

taram serta Pimpinan Redaksi Emanuel Dewata Oja, mengatakan sudah ada pihak ketiga yang menjanjikan membantu. Gubernur pun langsung mengatakan yang bakal membantu adalah Fajar Bali. Sedangkan menyikapi soal kesulitan air bersih di Suter, sesuai penyampaian Perbekel Suter, I Wayan Nyepeg, Gubernur lalu mewacanakan perlunya diangkat air Danau Batur untuk

dimanfaatkan sebagai pemenuhan kebutuhan air bersih bagi desa-desa sekitar. Desa-desa yang ada dikeliling danau seperti Desa Suter, Abang Batu Dinding dan Desa Abang Songan berpeluang untuk dapat menggunakan air danau terbesar di Bali itu. Namun Gubernur mengaku masih butuh kajian dari institusi tekhnis (PU) mengenai cara dan alat yang bakal digunakan untuk mengangkat air tersebut. “Dari-

pada menggunakan cubang lebih baik air danau diangkat”, ujar Gubernur. Lalu soal penggunaan cubang sebagai penampungan air bersih bagi warga setempat, Gubernur melihat penggunaan cubang kurang baik, masih lebih baik menggunakan profile tank. Dengan menggunakan profile tank, lebih praktis dan air lebih bersih. Diyakini kualitas air lebih baik daripada air cubang.W-002*

FB/IST

Gubernur Pastika Hadiri Undangan Bali TV DARI HALAMAN 1 sementara Satria Naradha mengenakan busana safari dan udeng hitam. Setelah berjabat tangan seraya beradu senyum, mereka langsung duduk berdampingan mengikuti jalannya perayaan ulang tahun. Dalam sambutannya, Guber-

Polisi Bidik Perawat Jadi Tersangka

DARI HALAMAN 1 penyelidikan dilapangan, petugas menemukan adanya unsur kelalaian yang dilakukan oleh perawat di TPA tersebut. “Kami sedang membidik perawat sebagai pelakunya. Karena kami menemukan adanya unsur kelalaian dalam menjalankan tugas sebagai perawat. Apabila dalam penyelidikan ditemukan unsur kelalaian, statusnya akan ditingkatkan ke penyidikan,” tegas perwira melati dua dipundak ini, Selasa (26/5) kemarin. Diakui Kapolres, perawat yang menjadi target operasi itu sudah menjalani pemeriksaan. Keterangannya seputar bagaimana merawat bayi bayi di TPA, sudah dijelaskan secara rinci. Termasuk bagaimana merawat korban, se-

Kapolri: Hasil Tes Negatif, Tak Ada Beras Plastik

DARI HALAMAN 1 Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Roy Sparingga. Di dalam pertemuan itu, hasil uji laboratorium dipaparkan. Menurut Badrodin, kepolisian langsung bergerak begitu

Persyaratan Disperindag Dinilai Tak ‘Populis’

DARI HALAMAN 1 dan menengah. Bilamana tidak mempunyai TDI wajib melampirkan surat keterangan sedang mengurus izin dari kabupaten/ kota dan memiliki NPWP. “Katanya ingin mengentaskan kemiskinan, kenapa yang diberikan ruang lebih berpihak kepada pengrajin yang sudah mapan dan sudah terbiasa pameran,” kritik politisi asal Gianyar ini. Parta mengimbau stand PKB yang berjumlah 159 tempat tersebut, minimal 50 stand dise-

Kemiskinan Struktural Harus Diputus DARI HALAMAN 1

masing 1 ekor, telor dan uang diserahkan oleh Karo Humas Pemprov Bali, Dewa Gede Mahendra Putra. Selain itu juga ada bantuan uang dari Nyonya Ayu Pastika buat Sumadi dan Kariasa. Sementara terkait bantuan bedah atau rehab rumah, Gubernur yang juga didampingi Pemimpin Umum Fajar Bali, I Gusti Made Arya Wisnu Ma-

tersebut. Sayang, Permendagri 113 itu diterbitkan setelah anggaran BKK untuk desa pakraman dan subak diketok palu. Hal inipun memunculkan persoalan baru di tingkat desa. Lantaran, belum semua desa di kabupaten/ kota siap untuk menerapkan Permendagri 113 tersebut. Menurut Alit, sebelum diterapkan Permendagri 113 harus disosialisasikan secara mendalam ke seluruh kabupaten/ kota terlebih dahulu. Mengingat, ada perbedaan mendasar antara Permendagri 37 dengan 113. Menurut Alit, jika pada Permendagri 37, dana BKK bisa digelontor langsung ke rekening kepala desa, setelah itu langsung dapat digelontor untuk sejumlah kegiatan yang telah disusun desa pakraman. Sedangkan dengan Permendagri 113 sebelum dana cair, pihak desa harus membuat rencangan penggunaan anggaran yang diaplikasikan dalam APBDesa. Metode tersebut menyerupai penyusunan APBD di kabu-

paten/kota atuapun provinsi. “Kalau Permendagri 37, intinya BKK boleh gelondongan ke desa pakraman, subak, ataupun subak abian. Artinya desa pakraman, subak, dan subak abianlah yang mengurai kegiatan apa yang mereka buat, disesuaikan dengan juknis yang diturunkan dari Dinas Kebudayaan dan sesuai dengan Peraturan Gubernur. Kalau yang di Pemendagri 113 itu, BKK masuk di APBDesa dan terurai di kegiatan. Jadi anggaran kinerja desa, tapi perencanaan awal adalah usulan dari desa pakraman, subak, dan subak abian,” paparnya. Sejatinya, dengan menerapkan Permendagri 113, sistem pengawasan penggunaan anggaran lebih terkoordinir. Tidak bertumpu pada kepala desa sebagai penanggung jawab, tetapi juga dibahas bersama dengan Badan Perencanaan Desa (BPD). Di samping itu, kemungkinan penyimpangan penggunaan anggaran juga dapat diminimalisir, lantaran setiap kegiatan harus dipertanggungjawabkan secara berjenjang.

“Dengan Permendagri 113, kegiatan diurai di desa, kontrol anggaran bisa berjenjang. Kalau gelondongan kan hanya desa pakraman yang atur. Kalau terurai di APBDesa itu berarti kegiatan ini harus lapor ke desa, potensi penyalahgunaan akan kecil. Ini sangat positif, hanya saja mendadak kami belum siap,” imbuhnya. Menyikapi ketidaksiapan tersebut, Alit menyampaikan jajarannya sudah berkonsultasi ke Kemendagri . Beruntung, khusus untuk Bali mendapat dispensasi waktu, tahun ini masih diperbolehkan Permendagri 37. Namun, toleransi tersebut hanya selama setahun, pada 2016 mendatang seluruhnya harus sudah menerapkan Permendagri 113. Kalaupun, saat ini sudah ada kabupaten/kota yang siap menerapkan Permendagri 113, ia tidak mempermasalahkan. Sebelum tahun 2016, Kabupaten/ kota diperbolehkan memilih sesuai kesiapan. “Kalau ada yang sudah siap, boleh saja menerapkan,” tegasnya sekaligus menyampaikan aturan ini tidak hanya untuk pencairan BKK tetapi juga dana desa. W-019

kemudian dana siap untuk dicairkan. Lantaran sudah diketok palu dalam rapat paripurna, ia memastikan bahwa dana sudah siap, Rp 200 juta untuk masing-masing desa pakraman dan Rp 50 juta untuk subak serta subak abian. “Setelah selesai sosialisasi dan setelah lengkap administrasinya, dana sudah bisa langsung dicairkan,” tegasnya kemarin. Dana tersebut akan ditransfer langsung ke rekening kepala desa. Selanjutnya, dikelola berdasarkan kegiatan yang sudah dirancang. Guna menghindari penyimpangan, kepada setiap kepala desa yang akan menjadi sertra pengelolaan dana telah diberikan petunjuk teknis BKK. Di dalam pentunjuk teknis tersebut, dijabarkan mengenai alokasi anggaran yang harus dijalankan oleh desa pakraman, subak, ataupun subak abian. Khusus BKK untuk desa pakraman yang berjumlah Rp 200 juta, sebanyak Rp 20 juta diperuntukkan kegiatan pasraman. Kemudian Rp 21 juta untuk dana operasional prajuru

(dengan rincian Rp 12 juta untuk dana operasional Bendesa dan Rp 9 juta untuk operasional prajuru). Selanjutnya Rp 3 juta juga dialokasikan untuk biaya penunjang administrasi desa pakraman. Sedangkan sisanya sebanyak Rp 156 juta, wajib dimanfaatkan untuk tiga wibaga (Parhyangan, Pawongan, dan Palemahan) berdasarkan skala kebutuhan dan paruman krama. Lebih lanjut, BKK yang ditujukan untuk subak dan subak abian sebesar Rp 50 j u t a da p a t d i p e rg u n a ka n untuk sejumlah kegiatan. Di antaranya, sebesar Rp 5 juta untuk bidang ekonomi produktif/kreatif. Rp 8,4 juta harus dialokasikan untuk dana operasional prajuru subak/subak abian (dengan rincian Rp 3 juta untuk dana operasional pekaseh/kelihan subak dan Rp 5,4 juta untuk dana operasional prajuru lainnya). Selanjutnya, Rp 850 ribu dimanfaatkan sebagai biaya penunjang administrasi subak/sibak abian. Puncaknya, sebanyak Rp 35.750.000 untuk Pahrayangan, Pawongan, dan Palemahan. W-019

bupati, Mudarta dengan tegas membantahnya. Menurutnya, KBM tidak pernah menempatkan partai nomor satu ataupun nomor dua. Siapapun yang lolos itulah yang menjadi calon KBM dan tidak lagi melihat dari partai manapun sehingga dianggap sah untuk diusung menjadi calon bersama. “Kita kan juga sama-sama masih menunggu konfirmasi dari DPP masing-masing. Selain itu kita belum membahas siapa nomor satu dan nomor dua, karena masih mengumpulkan nama-nama dan masih berproses di KBM,” tandasnya. Mudarta dalam kesempatan ini mempersilakan Gerindra Badung berproses di internal partai. Dirinya juga berharap agar hasil dari penjaringan itulah yang harusnya diusulkan ke KBM untuk diadu dengan calon dari partai lainnya yang diuji oleh orang profesional dan independen.

“Gerindra Badung ataupun Kodya sama-sama dikabarkan mau mendukung calon dari PDI P. Hal ini merupakan bagian dari dinamika internal masing-masing partai. Tidak hanya di Gerindra termasuk partai lain. Namun saya yakin jika sudah diputuskan DPP masing-masing akan kembali kompak,” tandasnya. Sebagaimana diketahui sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Badung I Gusti Ketut Puriartha menegaskan, ogah untuk ikut berproses di KBM. Pihaknya memiliki aturan partai tersendiri dalam proses penjaringan. “Kita tidak ikuti proses dari KBM. Kita punya struktur yang harus diikuti. Kalau ada kader yang mendaftar tidak melalui internal partai, itu tidak sah. Bagaimana mereka berani mendaftar sedangkan belum mendapat rekomendasi dari pusat,” tegasnya. W-011

hasilnya relatif rendah. Namun masih lebih baik daripada mereka yang malas. Dikatakan terkadang ada kebiasaan malas. Mereka terkadang merasa nyaman menjadi orang miskin. Lebih buruk lagi ada orangorang ‘mampu’ yang justru berebut jatah masyarakat miskin. Menurut Perbekel Anggradiguna ini merupakan sikap yang sengaja memiskinkan diri. Dia mencontohkan pembagian beras miskin yang justru dibagi rata. Hal itu diakui sangat bertentangan dengan hati nuraninya dan tujuan pemerintah memberikan bantuan. Dirinya juga mengatakan, pemerintah baik Pemkab dan Pemprov sudah sangat serius memberikan bantuan kepada masyarakat miskin baik dalam wujud bedah rumah, rehab rumah, beras miskin, JKBM,

Simantri, Gerbangsadu dan dalam bentuk lainnya. Tetapi perbekel Susut yakin pemerintah bakal kalah energi untuk melawan kemiskinan. Karena mereka terlanjur manja menerima bantuan. Karena itu dibutuhkan pembenahan mental, agar mereka sendiri yang ikut mengentaskan kemiskinan. Ia berharap kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika agar memberikan pembinaan mental, agar tumbuh semangat mereka untuk memperbaiki hidup sendiri, meski diawalawal harus dirangsang oleh bantuan pemerintah. “Kami harap pemerintah bisa memberikan pembinaan, jangan hanya membawa bantuan, tapi kalau tak ada pembinaan, mereka bakal terus hanya bisanya menunggu bantuan”, tutup Anggradiguna. W-002

BKK Desa Pakraman dan Subak Segera Cair

DARI HALAMAN 1 kota usai, dana langsung dapat dicairkan. Proses pencairan diyakini ‘mulus’, mengingat hasil evaluasi pemanfaatan dana BKK di tahun sebelumnya tak ada yang bermasalah. Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Nilai-nilai Budaya, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Made Sudiana, Selasa (26/5) kemarin. Katanya, saat ini pihaknya sedang fokus untuk merancang sosialisasi ke seluruh kabupaten/kota. Utamanya terkait pengelolaan keuangan desa yang meliputi BKK. Sesuai jadwal, sosialisasi akan dimulai pada 8-18 Juni 2015. Sosialisasi tersebut akan dilangsungkan secara maraton, dengan sasaran seluruh desa pakraman, subak, serta subak abian se-Bali. Seperti tahun sebelumnya, jumlah desa pakraman yang disasar BKK sebanyak 1488 desa, ditambah dengan 1443 subak dan 1.116 subak abian. Jika tahapan sosialisasi telah dilewati, Sudiana mengatakan hanya perlu menunggu proses kelengkapan administrasi,

Tanpa Gerindra Badung, KBM Tetap Jalan DARI HALAMAN 1 diadu dengan kandidat partai lain di bawah KBM. “Seharusnya ikut juga untuk melihat dan memilih kandidat potensial dari Gerindra Badung untuk mengikuti proses di KBM,” ujar politisi asal Jembrana ini. Dijelaskan Mudarta, saat ini semua partai koalisi yang tergabung di KBM masih menunggu keputusan dari pusat. Namun, pusat tidak akan mungkin disodorkan nama kandidat yang belum “matang” dan siap diusung bersama partai koalisi. “Pusat tidak mungkin dikasi barang mentah. Sehingga, perlu dibangun koalisi yang kuat untuk ditawarkan ke pusat sehingga bisa usung kandidat untuk menjadi calon,” katanya. Ditanya soal sikap Gerindra Badung yang tak ikut penjaringan di KBM lantaran tidak diberikan jatah posisi wakil

Beri Pembinaan Mental Warga Miskin

DARI HALAMAN 1 komitmen bersama baik pemerintah dan warga itu sendiri. “Angka kemiskinan di desa kami amat tinggi, berbagai bantuan telah diberikan oleh pemerintah, namun untuk mengentaskan kemiskinan tetap dinilainya sangat sulit,” bebernya belum lama ini. Anggradiguna mengakui kalau kemiskinan disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor pendidikan, faktor malas, faktor pola hidup yang keliru, budaya serta lain-lain. Namun juga akibat faktor warisan, artinya mereka miskin karena lahir dari keluarga miskin. Dimana banyak warga di desanya tidak memiliki lahan garapan. Meski mereka ingin bertani, karena tak punya lahan, akhirnya terpaksa menjadi petani penggarap yang

Layouter: dejerie


12

RABU, 27 MEI 2015 | TAHUN XV

Data Kemiskinan Kurang Valid dan Sinkron

Wabup Minta Jangan Sembunyikan Fakta Agar memiliki kesamaan persepsi dan sinkronisasi data, Perbekel dan Lurah seKabupaten Klungkung dikumpulkan. Disisi lain, hal ini dilakukan agar data yang dimiliki pemerintah pusat dan aparat di desa tidak terjadi ketimpangan. Bahkan perangkat pemerintah tingkat terbawah ini diajak pemutahiran basis data terpadu (PBDT) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung. Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta menyebutkan aparat desa adalah garda terdepan yang wajib memberikan data yang akurat, tepat dan tidak ada unsur kepentingan baik pribadi dan politik. Made Kasta juga meminta agar aparat di desa memberikan data yang benar-benar valid dan sesuai fakta yang ada di lapangan. “Bahkan saya meminta, agar jangan ada lagi setelah didata, masih ada yang tercecer atau muncul data lama yang sudah diverifikasi atau sudah ditangani pemerintah,” pintanya. Sehingga menurut Kasta, dengan data yang sudah diberikan tersebut, pemerintah pusat bisa memberikan pemecahan yang tepat sasaran. Disamping itu,

FB/SARJANA

Made Kasta

Wabup juga meminta agar Camat bisa membantu aparat di desa untuk pemutahiran data, mengingat kemampuan aparat di desa tidak sama dan tidak terbiasa dengan pekerjaan administrasi yang rumit. Wabup Kasta yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan juga menegaskan lagi, bahwa persoalan sosial mengenai data kemiskinan, persoalan data pendidikan dan rumah tidak layak huni juga harus tepat dan akurat. Mengingat persoalan sosial tersebut sering muncul di lapangan dan akan salah sekali kalau pemerintah tidak memberikan perhatian terkait

persoalan sosial tersebut. Sedangkan Kepala BPS Klungkung, Anak Agung Ayu Raka Suarningsih menyebutkan selalu terdapat ketimpangan data yang turun dari pusat dengan data yang dimiliki oleh tiap desa. Hal ini mengakibatkan sebagian bantuan dari pemerintah pusat sering tidak tepat sasaran dan kadangkala warga yang semestinya tidak berhak menerima, namun mendapatkan bantuan, ”Hal ini mengakibatkan warga yang semestinya berhak menerima bantuan tidak lepas dari persoalan yang dihadapinya,” papar Suarningsih. Ditegaskan Suarningsih lagi, data yang dibutuhkan adalah dari dari rumah tangga yang ada di keluarga, sehingga nantinya akan muncul data rumah tangga sasaran. Dengan demikian BPS akan turun ke lapangan melakukan pendataan dan ferivikasi pada setiap rumah tangga. ”Hasil pendataan atau verifikasi lapangan ini akan diolah untuk menetapkan rumah tangga penerima manfaat atau RTS sesuai ketentuan atau formulasi yang ditetapkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan,” tutupnya.W-010

Swasembada Pangan, Klungkung Hidupkan Kembali KUD PNS, TNI/Polri Diwajibkan Konsumsi Beras Lokal Isu beras plastik mengusik semua kalangan, baik pemerintah pusat, penjual beras dan terakhir adalah masyarakat yang mengkonsumsi nasi sebagai sumber pangan. Beruntungnya pula, beras sintesis berbahan limbah plastik ini belum sampai masuk ke Bali ataupun Kabupaten Klungkung. Bahkan Bupati Suwirta sempat meninjau agen-agen yang menjual beras di Klungkung. Pedagang beras yang ada di Klungkung yang sebagian besar berada di Jalan Nakula (timur Pasar Seni Semarapura) juga merasa gerah atas isu beras plastik tersebut. Selain pendapatan pedagang menjadi menurun akibat masyarakat beralih ke beras local, kepercayaan konsumen yang merupakan pengecer beras menjadi berkurang. Bupati Klungkung menyebutkan semua pihak dirugikan atas isu beras plastic, “Baik pemerintah, pedagang dan masyarakat konsumen dirugikan,” sebut Suwirta. Namun jauh hari sebelum isu beras plastik berkembang, Bupati Suwirta mengaku sudah memiliki gagasan untuk menghidupkan kembali Koperasi Unit Desa (KUD) yang ada di Klungkung. Gagasan menghidupkan KUD ini menurut Suwirta untuk melindungi petani dan masyarakat mulai mencintai beras local. “Beras local tidak kalah mutunya dengan beras impor, justru beras local itu alami tanpa adanya pengolahan tertentu,” papar Suwirta lagi. Sedangkan menurut Suwirta sendiri, dengan dihidupkannya KUD, satu mata rantai peredaran beras local akan dihidupkan. Dituturkannya, pertama

Suwirta Fokus Entaskan Kemiskinan Cari Formula Penyelesaian Persoalan Sosial

Tidak ingin berleha-leha, Bupati Suwirta mengisi waktu luangnya dan hari liburnya untuk menyambangi warga yang tidak mampu di wilayahnya. Bukan itu saja, warga yang sudah mendapat bantuan juga disambangi, untuk memastikan bantuan yang diberikan sudah tepat sasaran atau belum.

B

upati Suwirta menjelaskan jika bantuan yang diberikan tidak tepat sasaran, maka bantuan itu akan percuma saja. ”Pemkab Klungkung juga sedang mencari formula yang jitu untuk memecahkan dan mengentaskan kemiskinan ini,” terang Suwirta. Sedangkan beberapa waktu lalu, Bupati Suwirta menepati janjinya untuk memberikan bantuan tempat tidur yang nyaman serta sembako bagi para penyandang cacat dan warga kurang mampu. Pemberian bantuan ini didampingi Ny. Ayu Suwirta berkeliling di dua kecamatan yaitu di Kecamatan Dawan dan Banjarangkan beberapa waktu lalu. Bahkan Bupati Suwirta memberikan bantuan tempat tidur yang layak kepada warga yang membutuhkan. Sedangkan dari Dinas Sosial Klungkung sudah rutin memberikan bantuan beras (raskin) namun ada beberapa diantaranya yang kondisi tempat tidurnya sangat memperihatinkan. Bantuan ini diberikan kepada Nyoman Warda (38), lelaki cacat fisik dan mental dari Desa Negari, Banjarangkan ini tidur dikamar berlantai tanah hanya beralaskan spon tipis yang telah rusak. Bantuan diberikan kepada Ni Nengah Somblong (80) asal Desa Pikat, Kecamatan Dawan. Dalam

Bupati Suwirta bercengkerama dengan Putra Wayan Bandem yang putus sekolah kondisi buta, wanita tua ini hidup bersama keponakannya Nyoman Budiarsa (38) yang memiliki kelainan jiwa alias gila. Keduanya selama ini hidup dan tinggal di dalam rumah yang sudah rusak parah dengan alas tempat tidur seadanya. Kondisi inilah yang mengetuk hati Bupati Suwirta dan Ny. Ayu Suwirta untuk memberikan bantuan tambahan berupa kasur dan sembako selain bantuan rutin perbulannya dari Dinas Sosial. Selain menyerahkan kasur dan sembako, Ny. Ayu Suwirta juga menyumbangkan sejumlah uang kepada berapa warga miskin lainnya di kecamatan Banjarangkan dan Dawan. Penerima bantuan ini adalah Wayan Tamben, seorang duda tua yang tinggal serumah bersama sejumlah burung dara didalam rumah tanah liat yang hampir roboh. ”Bantuan bedah rumah juga akan kita diprioritaskan kepada warga kurang beruntung ini agar secepatnya dapat menempati tempat tinggal yang layak,” janji Bupati Suwirta. Pada kesempatan lain, Bupati

Suwirta juga menyambangi warga tidak mampu lainnya. Warga yang dikunjungi adalah Keluarga Wayan Bandem (70) dan Wayan Muliasih (42) yang tinggal di Banjar Lekok, Desa Sampalan Kelod, Kecamatan Dawan. Pasangan tersebut memiliki 5 anak dan 2 anaknya mengalami putus sekolah. Mereka juga tinggal dirumah yang tergolong tidak layak untuk ditempati dan berada diatas lahan orang lain selaku hak pinjam (Penyakap). Melihat kondisi keluarga tersebut Bupati Suwirta menyarankan untuk melanjutkan Sekolah dan Bupati Suwirta berjanji menanggung biaya pendidikan mereka. Selain itu, keluarga Nyoman Sana (42) dan Ni Gede Susun (39) yang berada wilayah Bukit Tengah Banjar Klodan Dusun Sukahati Desa Pesinggahan juga mendapat perhatian. Pasangan yang sehari-hari bekerja sebagai Buruh Gendong di Pelabuhan Banjarbias dan sebagai petani ini tinggal di rumah yang tidak layak huni bersama 2 orang anak dan 1 orang tua mereka.

FB/SARJANA

Bupati Suwirta menghimbau agar kepada desa dan perangkatnya mendata warga miskin yang ada diwilayahnya. ”Segera laporkan ke bupati langsung agar persoalannya segera teratasi,” pesan Suwirta. Disisi lain, bupati juga meminta agar mendata sarana atau fasilitas umum yang ada di Desa seperti listrik, air dan penerangan jalan. Sedangkan terkait persoalan warga yang tidak memiliki lahan untuk diberikan bantuan bedah rumah, Bupati Suwirta berjanji akan mencarikan payung hukum berkoordinasi dengan Perbekel dan Bendesa Adat dimana warga tersebut tinggal, sehingga warga tersebut bisa mendapatkan bantuan bedah rumah tanpa harus bertentangan dengan hukum. ”Setiap persoalan kemiskinan atau persoalan sosial menyangkut warga yang tidak mampu pasti ada solusinya, namun kami selalu berharap mendapatkan data yang valid tanpa adanya kepentingan pribadi ataupun kepentingan politik,” pungkasnya.W-010

Kantor Penanaman Modal Intens Promosi

FB/SARJANA

Bupati Suwirta ingin KUD dibangkitkan kembali, selain untuk menggairahkan petani juga menghidupkan Koperasi di Klungkung KUD membeli gabah petani dengan harga yang wajar, sehingga petani mendapatkan pendapatan yang wajar atas jerih payahnya. “Ini juga sudah didukung dengan pembuatan SK tentang larangan penjualan lahan produktif di Klungkung, jadi petani bisa menggarap sawahnya dengan nyaman,” terang Bupati asal Nusa Penida ini. selanjutnya, setelah KUD membeli gabah dari petani maka KUD mengilah gabah menjadi beras melalui mesin penyosohan. Terkait mesin penyosohan, dijelaskannya akan dicariakn mesin penyosohan yang sudah canggih dan dengan model mesin yang sudah lebih baik. “Maka selanjutnya KUD mengedarkan beras ke agen ataupun pengecer yang ada di Klungkung,” beber Suwirta lagi. Sedangkan untuk mendukung beras local bisa dinikmati masyarakat secara luas, maka yang memberikan contoh adalah PNS yang akan diwajibkan mengkonsumsi beras local. “Bahkan saya berencana mengajak TNI/Polri dan seluruh

PNS di Klungkung mengkonsumsi beras local, bukankan TNI memiliki program ketahanan pangan,” ujarnya lagi. Dijelaskannya lagi, dengan dikonsumsinya beras local, maka banyak sektor yang aan diuntungkan, baik itu petani, pedagang dan masyarakat yang tidak perlu khawatir dengan isu beras yang macam-macam. Program yang dicanangkan terkait beras local tersebut dipastikan Bupati yang berasal dari Partai Gerindra ini berjalan baik, selain menghidupkan lapangan kerja, juga akan menampung ratusan tenaga kerja baru. “Bayangkan saja, kalau satu KUD menampung 10 tenaga kerja dan ada 20 KUD yang bisa bangkit, itu belu termasuk pedagang,” tuturnya. Dengan gagasan menghidupkan KUD tersebut menurut Suwirta sudah merupakan dukungan Pemkab Klungkung terhadap program pemerintah pusat yang mencanangkan program Ketahanan Pangan Nasional. W-010

Potensi Pariwisata Klungkung Masih Banyak Kantor Penanaman Modal (KPM) Klungkung Tahun 2015 ini intens melakukan promosi dan investasi perdagangan. Sebelumnya, KPM Klungkung mengikuti pameran dan investasi perdagangan AITIS 2015 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta pertengahan Mei lalu. Kali ini Kantor Penanaman Modal Klungkung mengikuti pameran di Hotel Grand Legian Mataran, Lombok. Promosi investasi ini diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nasional dengan tajuk Gelar Potensi Investasi Daerah (GPID) 2015. Acara ini juga dirangkai dengan acara Regional Invesment Forum (RIF) dari tanggal 21 Mei s/d 22 Mei 2015. GPID ini adalah serangkain roadshow BKPM tiga kota di Indonesia yang meliputi Kota Manado, Medan dan Mataram. GPID dan RIF diikuti oleh Kantor Badan Penanaman seluruh Indonesia, perwakilan asing di Indonesia dan Investor yg didatangkan oleh perwakilan BKPM. Dalam kesempatan ini diadakan forum diskusi serta dilakukan one meeting antara calon investor den-

FB/SARJANA

Kepala BPM Klungkung, IB Jumpung Wedana (kiri) saat promosi investasi di Mataram, Lombok gan para stake holder di daerah devisa negara. Selain itu perkembaik dari kalangan pemerintah bangan investasi pada sector parimaupun dunia usaha. Harapannya wisata juga memberikan dampak GPID dan RIF 2015 mampu men- multiflier pada masyarakat,” jelas dorong investasi di daerah yang Kepala KPM Klungkung, Ida Bagus dampaknya bisa meningkatkan Jumpung Wedana. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi masyara- investasi pariwisata maka sektor kat. Namun demikian, BKPM pada yang bisa tumbuh adalah industri GPID kali ini lebih menekankan in- kreatif, kuliner dan homestay. Sedangkan investasi padat vestasi pada sektor pariwisata dan padat karya. ”Sektor pariwisata di- karya didorong tumbuh mengdorong tumbuh lebih besar karena ingat pada sector ini agar bisa sektor pariwisata secara langsung menyerap banyak tenaga kerja. bisa memberikan dampak pada Tentunya apabila bisa menyerap

tenaga kerja yang banyak akan berdampak langsung pada masyarakat itu sendiri. Kepala Kantor Penanaman Modal Kabupaten Klungkung Ida Bagus Jumpung Oka Wedana mengatakan acara ini tentunya adalah peluang bagi kabupaten Klungkung memperkenalkan potensi yang ada di Klungkung secara umum. ”Walaupun dana yang minim, kami bekerjasama dengan Badan Penanaman Modal Provinsi. Sejalan dengan focus GPID dan RIF 2015 yaitu sector pariwisata tentunya kita memiliki peluang,” terangnya. Ida Bagus Jumpung menyatakan bahwa dalam kaitan mendorong tumbuhnya investasi di Klungkung harus melibatkan lintas sectoral yang ada. ”Klungkung memiliki banyak potensi seperti pariwisata, perikanan kelautan, dan perkebunan pertanian. Potensipotensi ini harus terkoordinasi dengan baik, sehingga setelah investor diberikan kemudahan berinvestasi dan mau berinvestasi tentunya akan berkoordinasi dengan dinas sector terkait,” paparnya.W-010

Layouter: Dejerie


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.