EDISI 28 AGUSTUS 2014

Page 1

FAJAR BALI

KAMIS, 28 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Kelangkaan BBM Janggal

Selamat Pagi

DPR Panggil Eksekutif

Pak Gubernur Fasilitasi agar Desa Adat Kelola Sampah Persoalan sampah baik di perkotaan dan pedesaan sudah sangat serius saat ini. Sampah yang dihasilkan oleh masyarakat sudah tidak bisa lagi FB/SARJANA ditampung oleh TPA Ketut Sukma Sucita milik masyarakat karena sudah terdapat sampah non organik yang dihasilkan masyarakat. Hal ini menjadi perhatian tokoh masyarakat Klungkung, Ketut Sukma Sucita. Menurut Sucita, sebelumnya sampah dari masyarakat kebanyakan berasal dari

Dewan Perwakilan Rakyat RI berencana memanggil pemerintah terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Pemerintah dinilai bertanggung jawab penuh atas kelangkaan yang tengah terjadi.

ke hal. 11

JAKARTA-Fajar Bali “Sebagai pimpinan DPR, kita bertanya-tanya, ada apa gerangan loh kok ada pemandangan antre BBM seperti ini. Kita akan panggil pemerintah dan pihak terkait, Pertamina, BPH Migas, Kementerian ESDM, Kementerian BUMN,” kata Wakil Ketua

Jendela Pesan Saya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-14 kepada harian umum Fajar Bali. Semoga Fajar Bali tetap mempertahankan pemberitaan yang berimbang, obyektif, dan mampu memberi edukasi kepada publik. Selain itu juga mampu menyajikan pemberitaan yang mencerahkan. IB. Wisnuardhana Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Prov. Bali

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Rp 425,000 Saldo Per 26 agustus 2014 Rp 103,803,000 Total Keseluruhan Rp 104,228,000

Daftar penyumbang selengkapnya di halaman 2

ke hal. 11

FB/REDY

EMPAT MATA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pertemuan empat mata dengan presiden terpilih Joko Widodo di Hotel The Laguna, Nusa Dua Rabu (27/8). 014/VI/KTR

SBY Komitmen Bantu Jokowi Adakan Pertemuan Empat Mata MANGUPURA-Fajar Bali Presiden terpilih Joko Widodo akhirnya bertemu Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono (SBY) di Bali. Jokowi dan SBY bertemu di Hotel The Laguna, Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8).‎ Presiden SBY didampingi oleh Mendikbud M Nuh, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menkopolhukam Djoko Suyanto, dan Menko Perekonomian Chairul Tanjung. Sedangkan Jokowi datang ke

lokasi diantar Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Usai singgah sejenak di Balai Citra, Jokowi yang berbatik coklat berjalan menuju Balai Raya A. Di pintu Balai Raya A, SBY yang‎ berbatik coklat sudah ke hal. 11

Seminggu Candra Tak Bisa Ditemui Kuasa Hukum Ajukan Pengalihan Penahanan SEMARAPURA-Fajar Bali Tahanan Kejaksaan Negeri Klungkung, Wayan Candra, saat ini sedang memasuki masa pengenalan lingkungan (Mapenaling) atau masa admisiorientasi. Dalam masa mapenaling, mantan orang nomor satu di Klungkung ini tidak boleh ditemui siapapun dari keluarganya dan kuasa hukum. Hal ini ditegaskan oleh Karutan Klungkung, Mulyoko, Rabu (27/8) kemarin di Rutan Klungkung. Mulyoko menegaskan bahwa tidak ada perlakuan yang istimewa terhadap napi atau ta-

hanan yang masuk di Rutannya. “Tidak ada perlakuan istimewa, semua diperlakukan sama. Saya sudah biasa menangani tahanan pejabat. Kalau di Klungkung ini mungkin baru pertama kali,” terang Mulyoko. Wayan Candra sejak dititipkan di Rutan Klungkung sesuai protap, harus memasuki masa pengenalan lingkungan selama 7 hari. Dalam masa ini Candra tidak bisa ditemui siapapun, baik keluarga dan kuasa hukum. Kuasa hukumnya sempat meminta ke hal. 11

Bupati Suwirta

TABANAN-Fajar Bali Masih kuatnya elektabilitas Eka Wiryastuti-Sanjaya (Eka-Jaya) maju sebagai PILBUP TABANAN pemimpin Tabanan untuk periode kedua 2015-2020, membuat partai lain sibuk rancang strategi. Seperti Partai Gerindra Tabanan yang bisa mengusung calon bupati pada Pilkada Tabanan 2015 mendatang. Gerindra Tabanan mengakui paket Eka-Jaya masih ke hal. 11

DENPASAR-Fajar Bali Ketua Komisi Pemilihan Umum Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan pemilihan kepala daerah serentak untuk lima kabupaten/kota di Pulau Dewata akan dilaksanakan pada 19 Mei 2015. “KPU Provinsi Bali sudah menyusun draf tahapan pilkada serentak di lima kabupaten/kota itu dan sudah kami kirim ke KPU RI,” katanya di Denpasar, Rabu (27/8). Ia mengemukakan, kelima kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada serentak yakni Kabupaten Badung, Tabanan, Bangli, Karangasem dan Kota Denpasar. KPU di semua daerah tersebut sudah setuju

Mulyoko

ke hal. 11

Suwirta Terperangah, Gaji Dirut PDAM Lebihi Bupati SEMARAPURA-Fajar Bali Pergantian Direktur PDAM Klungkung saat ini sudah mulai memasuki tahap persiapan. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta memastikan seleksi Dirut PDAM dilaksanakan dengan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test. Posisi direktur nanti melewati proses seleksi yang ketat dan diawasi Tim Independen. Suwirta mengakui, Direktur PDAM Klungkung, Gde Darsana sudah mengajukan surat pengunduran diri, mengingat masa jabatannya akan berakhir pada 4 Februari 2015 men-

Gerindra Yakin Jebol Kekuatan PDIP

KPU: Pilkada Serentak 19 Mei 2015

Seleksi Dirut PDAM Klungkung Tahap Fit and Proper Test

026/VI/W-020

DPR Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/8). Priyo menilai, kelangkaan BBM yang terjadi saat ini penuh dengan kejanggalan. Alokasi subsidi BBM sejauh ini, menurut dia, masih mencukupi dan tidak

datang. “Ya, secara aturan 6 bulan sebelum jabatannya berakhir harus mengajukan surat pengunduran diri,” terang Suwirta, Rabu (27/8) kemarin di ruang kerjanya. Diakui, saat ini sudah banyak yang lobi-lobi untuk bisa didudukkan menjadi Direktur PDAM. “Oh, kalau yang itu (direktur) banyak yang lobi-lobi ke saya, termasuk yang ingin menjadi pegawai PDAM,” aku Suwirta. Hanya ditegaskan lagi, untuk yang nantinya menjabat sebagai direktur, harus memiliki program. Mengingat ke hal. 11

Jusuf Kalla Ingin Jabatan Eselon III Dihapus JAKARTA-Fajar Bali Tim Transisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla masih terus menggodok opsi kabinet untuk pemerintahan nanti. Sejumlah opsi berkembang, mulai dari penghapusan eselon III sampai pada perampingan Jusuf Kalla kabinet. Deputi Tim Transisi Akbar Faizal menjelaskan, wakil presiden terpilih Jusuf Kalla menginginkan tak banyak perampingan di kabinetnya nanti. Menurut Akbar, JK hanya ingin menghapus eselon III di semua kementerian. “Kata Pak JK, ke hal. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: dejerie

join facebook.com/fajar.bali


2

METRO KOTA

FAJA R BALI

KAMIS, 28 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Ricuh Pesangon GWK, SPDP Dikirim Kejaksaan DENPASAR-Fajar Bali Kasus dugaan penggelapan dan pemalsuan pesangon yang dilaporkan Ersat Amidarmo dengan terlapor PT Garuda Adi Matra Indonesia (GAIN) selaku pemegang saham terbesar di GWK (Garuda Wisnu Kencana) kini memasuki babak baru. Pihak penyidik Dit Reskrimum Polda Bali telah mengirimkan SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus tersebut ke Kejaksaan Tinggi Bali. Sumber penyidik Dit Reskrimum Polda Bali menyebutkan SPDP tersebut sudah dikirim tanggal 11 July lalu, dan ditandatangani langsung Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol Refi Frinadi. Dengan keluarnya SPDP tersebut, maka penyidik sedianya memulai penyidikan tindak pidana penggelapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 372 KUHP dengan tersangka Edi Sukamto Josana alias Aliong (62). “SPDP sudah terkirim ke Kejaksaan 11 July lalu,” jelas Nyoman Budi Adnyana selaku kuasa hukum Ersat Amidarmo, kemarin. Penyidik kata Budi Adnyana akan melakukan langkah langkah yakni mengirimkan SPDP tersebut kepada Kejaksaan Tinggi Bali. Kemudian, menyita dokumen yang ada kaitannya dengan tindak pidana penggelapan dan uang pesangon. Serta melakukan pemeriksaan tambahan terhadap saksi saksi yakni bagian keuangan PT GAIN, bendahara PT MMI, Direktur dan Bendahara PT MAP untuk memperjelas pengalihan uang pesangon untuk pembayaran utang PT GAIN kepada PT MAP. Selanjutnya, penyidik Dit Reskrimum Polda Bali akan memeriksa tersangka Edi Sukamto Josana dan melakukan pemberkasan. Sementara itu, kebenaran telah dikirimnya SPDP kasus dugaan penggelapan dan pemalsuan uang pesangon itu dibeberkan seorang penyidik Dit Reskrimum Polda Bali. “Ya benar, SPDP sudah dikirimkan ke Kejaksaan,” ungkap penyidik yang enggan disebut namanya itu. Diterangkan penyidik, saat ini tersangka yang dilaporkan adalah Edi Sukamto alias Aliong, mantan Dirut GWK. Penyidik mengatakan, sejauh ini tidak ada penambahan tersangka dan penyidik masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Keterangan terpisah, penegasan penetapan tersangka Aliong sebagai terlapor kasus dugaan penggelapan dan pemalsuan dibenarkan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto, pada Rabu (27/08) kemarin. “Kasus GWK, sudah ditetapkan satu tersangka dari laporan pelapor (Ersat Amidarmo, red),” jelasnya. Namun, Kombes Hery belum mengetahui persis apakah SPDP sudah dikirimkan ke Kejaksaan. Karena sampai saat ini, dia belum menerima laporan dari penyidik Dit Reskrimum Polda Bali. “Tadi saya sudah hubungi penyidik mempertanyakan apakah SPDP sudah dikirim apa belum. Tapi sampai sekarang belum dapat kabar, nanti saya cek lagi,” tegas Kabid Humas Polda Bengkulu ini. Diberitakan sebelumnya, pelapor, Ersat Amidarmo tidak terima pesangonnya selama bekerja tidak dibayar oleh PT Garuda Adi Matra Indonesia (GAIN). Akibatnya dia melaporkan kasus tersebut ke Dit Reskrim Polda Bali September 2013 lalu, dengan nomor LP/521/ IX/2013/SPKT Polda Bali tanggal 25 September. Ersat melaporkan Direktur PT GAIN yakni Edi Sukamto alias Aliong dalam pasal penggelapan dan pemalsuan pesangon. Selain itu, PT GAIN juga memberhentikan tiga Direktur lain yakni Ari Bastaman dan Nyoman Nuarta. Informasi dilapangan, PT GAIN tidak membayarkan pesangon sesuai masa jabatan Direktur yang seharusnya diterima sebesar Rp 300 juta. Bahkan, PT GAIN mengklaim sudah membayar pajak untuk pesangon yang belum pernah diterima ketiga direktur ini. R-005

FB/HS

Panen tangkapan. Jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar meringkus enam tersangka dengan barang bukti, sabu sabu, ekstasi dan heroin serta ganja. Dari enam tersangka ini ada yang merangkap Bandar dan pengedar serta pemakai.

Gerombolan Maling Mobil Beraksi di Denpasar dan Sanur

Empat Mobil Pick-Up Dicuri DENPASAR-Fajar Bali Heboh ! Gerombolan pencuri mobil beraksi di wilayah Denpasar dan Sanur, pada Sabtu (23/08) dan Senin (25/08) lalu. Kawanan ini sukses menggasak 4 unit mobil mitsubhisi pick-up dengan modus kunci palsu. Polisi pun puyeng menghadapi kasus pencurian mobil yang pertama kali terjadi ini. Diketahui, empat mobil pickup yang dicuri merupakan milik pribadi dan milik perusahaan dengan kerugian mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Diduga kuat, kawanan pencuri mobil ini sudah merencanakan aksi pencurian tersebut. Bahkan, disinyalir mereka beraksi pada malam hari, disaat mobil pick-up diparkir dan tidak dijaga. Sumber dilapangan menye-

butkan, aksi pencurian mobil diketahui polisi setelah menerima laporan dari korbannya, Dudung Suparidjajanto (49). Korban yang tinggal di Jalan Palapa XIIA nomor 22 Taman Sari Sesetan Denpasar ini melaporkan mobil pick-up miliknya hilang saat diparkir di Jalan Pulau Saelus nomor 37G, Denpasar, pada Senin (25/08) sekitar pukul 01.00 dinihari. Kepada penyidik Polresta Denpasar, korban melaporkan bahwa mobil pick-up DK 9876 DB diduga dicuri dengan menggunakan kunci palsu. Korban mengalami kerugian sebesar Rp 80 juta rupiah. “Mobil korban dicuri dengan menggunakan kunci palsu,” bisik sumber dilapangan pada (27/08) kemarin. Di hari yang sama, polisi

kembali menerima laporan kehilangan mobil pick-up di Jalan Nusa Kambangan nomor 132 D Denpasar. Mobil itu diketahui hilang sekitar pukul 07.00 Wita, saat hendak dioperasionalkan oleh supir bernama Jami (49). Saksi yang tinggal di Jalan Nusa Kambangan Gang Buru nomor 1B, Denpasar kaget mobil pickup DK 9969 AZ, yang diparkir dihalaman PT Concreteproof Mandiri, hilang dicuri. Kasus ini dilaporkan pemiliknya ke Polsek Denpasar Barat. Belum sempat jajaran kepolisian menyelidiki kasus pencurian ini, jajaran Polsek Densel kembali menerima laporan hilangnya mobil pick-up di Jalan By Pass Ngurah Rai nomor 83 B Sanur, sekitar pukul 08.30 Wita.

Palsukan Surat Dalam Akta

Ibu Dituntut 1,5 Tahun, Anak Setahun DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa Stefannie (56) dan anaknya Yenny Margareth alias Yeni (31), dinyatakan terbukti bersalah melakukan perbuatan pidana memalsukan surat atau keterangan dalam suatu akta otentik secara bersama-sama. Dihadapan majelis hakim yang diketuai Sugeng Riyono, jaksa

penuntut umum (JPU) Eddy Arta Wijaya, perbuatan kedua terdakwa memenuhi unsur-unsur sebagaimana dimaksud dakwaan alternatif ke satu yakni pasal 266 ayat (1) KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang pemalsuan surat atau keterangan palsu dalam akta otentik secara bersama-sama. Namun karena peran kedua

terdakwa yang berbeda, JPU memberikan tuntutan yang berbeda pula. Stefannie dituntut hukuman pidana penjara selama 1,5 tahun (satu tahun dan enam bulan,-red). Sedangkan anaknya Yenny Margareth alias Yeni dituntut hukuman selama satu tahun penjara atau 12 bulan. Hukuman tersebut dikurang lamanya kedua terdakwa menjalani tahanan kurungan ataupun tahanan kota. Setelah berkonsultasi dengan pengacaranya, Jhon Korasa Sonbai dkk yang diwakili Lukas Banu dkk menyatakan akan menyampaikan pembelaan atau pledoi pada, pada Kamis (4/9) mendatang. Terdakwa Stefanie dan Yenni menjalani persidangan dalam kasus melakukan tindak pidana menyuruh, menempatkan keterangan palsu atau memalsukan surat palsu dalan akta autentik yang dimaksud dalampasal-pasalyangdidakwakan secara bersama-sama. Perbuatan itu dilakukan oleh terdakwa sekitar bulan Januari 2013. Saat itu, Stefannie menjelaskan dan mengaku kepada notaris I Gusti Ayu Rustini SH sebagai istri sah dari Judianto Roestamdji (alm). Sementara itu, Yenny mengaku sebagai anak kandungnya. Tapi belakangan diketahui bahwa Stefannie bukan istri sah dari almarhum Judianto. Pemalsuan dilakukan untuk melanjutkan akta jual beli Judianto selaku pembeli dengan Hermiyanti selaku penjual dan melakukan peralihan hak terhadap tanah dengan SHM nomor 2375/Desa Tuban seluas 1.537 M2 atas nama Hermayanti menjadi atas nama Yenny. Belakangan diketahui bahwa Yenny tidak pernah membeli tanah itu. Atas perbuatan itu pelapor Dony Judianto yang merupakan ahli waris dari Judianto ini mengalami kerugian hingga Rp 10 miliar. W-007

Mobil Suzuki pick-up warna hitam No Pol B 9125 SAC milik perusahaan PT Kurnia Nata Kencana tersebut hilang dicuri diparkirkan di TKP. Dalam laporan korbannya I Made Minggir (30) tinggal di Banjar Pengubengan Pejeng Tampak Siring Gianyar, mobilnya hilang dicuri dengan menggunakan kunci palsu. Korban mengaku mengalami kerugian Rp 140 juta. Kasus pencurian mobil pickup terakhir terjadi di Jalan Pulau Moyo nomor 26X atau di Toko Sabatra Pedungan, Denpasar, pada Sabtu (23/08) sekitar pukul 06.00 Wita. Mobil Pick-up warna hitam DK 9754 BG milik Lalu Akhwan Yasin SE (40) ini hilang dicuri saat diparkir di TKP rumahnya.

Hilangnya mobil seharga Rp 160 juta ini dilaporkan korbannya, pada Senin (25/08) ke Polsek Denpasar selatan. Kasat Reskrim Polresta Denpasar AKP I Nengah Sadiarta membenarkan aksi pencurian mobil tersebut. Dijelaskannya pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelakunya. Selain itu, pihaknya sudah melakukan patroli dibeberapa tempat yang dicurigai. Ditanya apakah kawanan ini satu komplotan spesialis pencuri mobil, AKP Nengah enggan berkomentar banyak. “Belum tahu. Tapi kami sudah menyebarkan informasi ini ke seluruh Polres di Bali termasuk Polres yang ada diluar Bali,” tegas mantan Kasat Reskrim Polres Gianyar ini. R-005

Dirut Sanglah Diperiksa

DENPASAR-Fajar Bali Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto membenarkan, Dirut RSUP Sanglah dr. AA Sri Saraswati telah diperiksa penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali, pada Rabu (27/08) kemarin. Pemeriksaan terhadap Sri Saraswati dalam upaya klarifikasi dan pengumpulan data terkait pengaduan masyarakat soal uang jasa pelayanan di RSUP Sanglah, Denpasar. Menurut Kombes Hery, Dirut Sanglah AA Sri Saraswati menjalani pemeriksaan penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali, pada Rabu (27/08) pagi. “Hanya Dirut Sanglah yang diperiksa tidak ada bendahara,” ujarnya kepada Fajar Bali pada Rabu (27/08) kemarin. Pemeriksaan terhadap Saraswati, menurut Kombes

Hery, dalam upaya mengklarifikasi laporan dari masyarakat. Sehingga penyidik Dit Reskrimsus beritikad memanggil Saraswati sebagai bahan kepentingan penyelidikan. “Tadi saya sudah hubungi Kasat Tipikor AA Agung Gede Mayun. Menurutnya, pemanggilan ini hanya sebatas klarifikasi dan pengumpulan data,” tegasnya. Menurut Kombes Hery, penyelidikan yang dilakukan Dit Reskrimsus Polda Bali masih berjalan. Sampai saat ini pihaknya belum mengetahui persis, seperti apa kasus tersebut terjadi dan apakah ada unsur tindak pidana dan dugaan korupsi, seperti yang dilaporkan masyarakat.“Sabar, masih diselidiki,” tegasnya. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Menebang pohon tanpa izin pemiliknya, terdakwa Ida Bagus Putra Mas Siangan alias IB Putra (33) dan Ida Bagus Oka SE (45) yang dituntut hukuman masing-masing lima bulan penjara, akhirnya divonis lepas (onslag van recht vervolging) dari segala tuntutan hukum atas perbuatan yang dilakukannya. Majelis hakim PN Denpasar yang diketuai Nursyam, Rabu (27/8), menyatakan sependapat dengan jaksa penuntut umum (JPU) Ni Wayan Yusmawati bahwa sesuai fakta persidangan, kedua terdakwa terbukti melaku-

kan perbuatan atau menyuruh melakukan perbuatan menebang pohon tanpa izin pemiliknya. Namun perbuatan itu bukan pidana karena kedua terdakwa kembali menanam pohon yang dapat digunakan untuk keperluan bersama korban dan para terdakwa yang masih mempunyai hubungan keluarga. Oleh karena itu, majelis hakim menyatakan dakwaan JPU tidak dapat dibuktikan. Atas putusan onslag dari majelis hakim, para terdakwa yang didampingi pengacaranya Kadek Ari Pramayanti dkk menyatakan pikir-pikir. W-007

Tebang Pohon, Divonis Onslag

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan)  Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTAPLUS

FAJA R BALI KAMIS, 28 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Lalin Krodit, Proyek Batukaru Digarap Malam Hari DENPASAR–Fajar Bali Sejumlah proyek perbaikan/peningkatan jalan dan trotoarisasi di Kota Denpasar hingga memasuki bulan Agustus ini masih dalam proses pengerjaan. Untuk menghindari terjadinya kemoloran, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Denpasar mengingatkan seluruh rekanan yang menggarap proyek agar menerapkan sistem lembur. Meski demikian ada beberapa proyek yang terkendala kondisi jalan yang krodit akibat padatnya kendaraan, seperti proyek trotoarisasi di Jalan Gunung Batukaru dan Gunung Rinjani, Monang-maning. Kepala Bidang Bina Marga

Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar, I Wayan Dirgayasa mengatakan, sejatinya semua proyek yang ditangani tahun anggaran 2014 sudah berjalan lancar. Kendati ada kendala akibat padatnya kendaraan, sehingga menghambat proses pengerjaan di lapangan, namun hal itu bisa diatasi. “Syukur sampai sekarang tidak ada yang molor. Kemarin ada molor satu persen dari prosentase yang seharusnya. Seperti proyek trotoar di Jalan Gunung Batukaru, tapi sekarang sudah terpenuhi,”katanya. Proyek perbaikan trotoar di Jalan Gunung Batukaru lanjutnya, terhambat akibat kroditnya lalin dengan banyaknya

volume kendaraan yang melintas setiap harinya. Apalagi di pagi hari. Sehingga para pekerja tidak bisa melakukan aktivitas pengerjaan di pagi sampai sore hari. “Pengerjaan hanya bisa dikerjakan malam hari saja. Pagi sampai sore tidak bisa. Jalannya terlalu padat kendaraan. Kalau dipaksa bekerja di lapangan, bisa-bisa warga mengeluh karena macet,” jelasnya. Meski demikian pihaknya optimis sampai batas waktunya November ini, proyek s u d a h ra m p u n g . “ K a m i perkirakan Oktober sudah mulai pengaspalan,” tandas Dirgayasa. R-004

Tainsiat Kemas Sejarah Puputan Badung Melalui Festival Rai Mantra : Jadikan Spirit Untuk Menjadikan Denpasar Kota Heritage DENPASAR-Fajar Bali Membangkitkan semangat heroik Puputan Badung, Br. Tainsiat, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara mengagas sebuah perhelatan budaya yang bernuansa sejarah Puputan Badung yang dikemas melalui festival budaya, pada 20 September mendatang bertajuk “Festival Puputan Badung”. Melalui festival ini diharapkan para generasi muda lebih mengetahui sejarah Puputan Badung serta keterkaitan Banjar Tainsiat dalam peristiwa heroik tersebut. Ketua Panitia Penyelenggara Gede Darmaja usai diterima Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di kediamannya, Rabu (27/8), mengungkapkan, dengan mengadakan festival ini pihaknya berharap para generasi muda dapat membangkitkan semangat dan meneladani sikap para pejuang untuk menghadapi globalisasi seperti meningkatkan pengetahuan, menjaga lingkungan serta berjuang meningkatkan kesejahteraan. Darmaja pun menjelaskan, kegiatan festival ini terbagi menjadi tiga kegiatan utama meliputi pergelaran budaya, rembug sastra dan kegiatan

sosial. Dalam kegiatan budaya akan diisi dengan pameran foto-foto perjuangan serta pemutaran film perjuangan dan seni budaya. Sedangkan untuk kegiatan sastra itu sendiri diisi dengan kegiatan pembacaan puisi, lagu-lagu Puputan Badung dan pembacaan kidung-kidung sekar alit. “Festival Puputan Badung diharapkan dapat menginspirasi para generasi muda untuk terus mengobarkan semangat dari para pejuang dalam mengisi pembangunan di era globalisasi ke arah lebih maju dengan tidak melupakan sejarah itu sendiri,” kata Darmaja. Dia menjelaskan, Festival Puputan Badung dalam pembukaannya juga menggelar parade api obor yang diikuti 108 peserta sesuai dengan usia peringatan Puputan Badung ke-108 tahun 2014. Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra yang didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Made Mudra dan Kabag Kesra I Gusti Agung Ngurah Mataram serta Kabag Humas dan Protokol IB. Rahoela menyambut baik kegiatan tersebut. Terlebih

lagi kegiatan ini berkaitan dengan peringatan Puputan Badung. “Kami sangat setuju kegiatan tersebut dilaksanakan, namun agar dipadukan dengan pelaksanaan Grebeg Aksara yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan pada hari yang sama,” ujar Rai Mantra. Festival ini dapat menjadi spirit untuk menjadikan daerah tersebut sebagai daerah haritage. Selama kegiatan tersebut, Rai Mantra mengharapkan agar api obor terus dinyalakan untuk membangkitkan semangat para generasi muda agar ke depannya terus berperang melawan kebodohan, kemiskinan serta menjaga kelestarian lingkungan. “Saya harapkan lebih menggali haritage yang ada di banjar tersebut sehingga ke depannya menjadi suatu festival sejarah,” harap Rai Mantra. Selain itu Rai Mantra juga berharap ada koordinasi dengan banjar-banjar lainnya yang ada di sepanjang Jalan Veteran untuk turut berpatisipasi termasuk juga Hotel Inna Bali sehinga benar-benar bisa dirasakan spirit Puputan Badung tersebut. R-004*

FB/CAR

AUDENSI-Walikota IB. Rai Mantra, menerima panitia penyelenggara festival budaya bernuansa sejarah Puputan Badung, Gede Darmaja, didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Made Mudra, Kabag Kesra, I Gusti Agung Ngurah Mataram di kediaman Walikota di kawasan Renon, kemarin

Jadi Destinasi Pariwisata, Badung Komit Jaga Estetika dan Perwajahan

Bupati Gde Agung : Siapkan Perbup Tata Reklame dengan Style Bali Meskipun jabatan Bupati Badung tinggal setahun lagi, namun tidak menyurutkan semangat dan komitmen Bupati beserta jajaran Pemkab Badung untuk membuat kebijakan yang dinilai fundamental, salah satunya dengan menyiapkan Perbup yang dapat menjadi payung hukum penataan reklame di wilayah Kabupaten Badung. MANGUPURA – Fajar Bali Langkah Bupati untuk membabat “reklame liar” ini dinilai sangat sejalan serta sebagai bentuk tindak lanjut atas pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 15 Agustus lalu. Dalam pidatonya, SBY mengatakan cukup banyak keberhasilan pembangunan di daerah dalam pembangunan infra struktur, salah satunya keberadaan Kabupaten Badung sebagai destinasi utama pariwisata internasional. “Pujian tersebut memang perlu diapresiasi, namun kita juga wajib melakukan instrospeksi diri mengingat masih terdapat banyak hal yang mesti ditata dan tingkatkan lagi, salah satunya menjaga perwajahan dan estetika kawasan pariwisata Badung agar tidak tercoreng oleh kesemrawutan reklame,” ujar Bupati Badung AA Gde Agung saat presentasi Master Plan penyelenggaraan reklame di Kabupaten Badung oleh tim konsultan dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Selasa (26/8) lalu. Bupati Gde Agung mengatakan, sebelum mengakhiri

hadir. Ia berharap, Gebyar Hari Anak Nasional Bagi Anak-anak Penyandang Disabilitas (One Day For Children) akan berdampak positif. Yakni memberikan kesetaraan dalam setiap kesempatan kepada anak-anak penyandang disabilitas ikut berkreativitas. “Saya berharap melalui kegiatan Gebyar Hari Anak yang menampilkan seni dan kreativitas anak-anak penyandang disabilitas akan mampu membangkitkan semangat dan motivasi mereka, untuk terus belajar dan berkarya sesuai keterampilan yang mereka minati sehingga akan memberikan kesetaraan dalam setiap kesempatan”, harapnya. Ketua Panitia kegiatan, Ida Bagus Pancima menyatakan kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Yayasan Pendidikan dan Panti Dria Raba bersama Dinas Sosial Provinsi Bali, Sekolah

Luar Biasa (SLB) serta Yayasan Sayangi Bali. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan agar anakanak penyandang disabilitas dapat berkumpul, menunjukkan kebolehannya di bidang seni dan berkreasi atau menjadi pengerajin, maupun keterampilam yang lainnya. Kepala Dinas Sosial, I Nyoman Wenten yang turut hadir menyampaikan bahwa kegiatan One Day For Children telah dilaksanakan sebanyak tiga kali yakni tahun 2012 dilaksanakan di SLB Jimbaran, tahun 2013 dilaksanakan di PSBN Mahatmiya di Kediri Tabanan, dan untuk tahun 2014 dilaksanakan di Panti Guna Bina Netra Dria Raba, Denpasar. Wenten menambahkan, kegiatan ini disamping bertujuan untuk memberikan ruang berkreativitas kepada anak-anak penyandang disabilitas, ini juga memberikan dorongan kepada

FB/HERY

STYLE BALI-Rancangan master plan reklame style Bali di Kabupaten Badung

masa tugasnya, pihaknya ingin meletakkan landasan dasar pemerintahan yang baik yang didukung oleh sistem yang tertata dan terkoordinasi sehingga dapat menjawab serta memenuhi aspirasi serta harapan masyarakat pariwisata di Kabupaten Badung. Menurutnya, keberadaan reklame di Badung saat ini sudah amat krodit bahkan telah sangat menggangu estetika dan perwajahan. “Bila hal ini tidak segera dilakukan penataan walapun memiliki potensi menjadi sumber pendapatan daerah, justru akan berakibat buruk bagi perwajahan Kabupaten Badung sebagai tujuan pariwisata internasional,” ujar Gde Agung. Untuk itu, pihaknya men-

ginginkan sebuah hasil kajian tim yang sudah berpengalaman menata reklame di Kota Surabaya. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan agar segera dapat dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan reklame yang ada di Badung, yang selama ini diibaratkan seperti penyakit kanker stadium lanjut. Dikatakannya, walaupun saat ini sudah ada sekitar dua ratusan reklame yang dibongkar, dari 324 reklame yang ada, selanjutnya dengan adanya peraturan bupati ini nanti akan ditata dengan style Bali serta dilengkapi dengan tamannya. “Hal ini dilakukan sekali lagi dalam rangka menjaga estetika dan kecantikan perwajahan Badung dari hutan reklame. Oleh

karena itu kami akan segera atur dalam peraturan bupati,” ujar Gde Agung Di bagian lain, Bupati Gde Agung juga menekankan bahwa penataan reklame dan baliho ini menjadi persoalan serius yang akan berdampak luas terhadap keberadaan perwajahan Kabupaten Badung. Oleh karenanya, Bupati Gde Agung menekankan perlu pengaturan pola penyebaran perletakan reklame (Zoning) yang meliputi kawasan penyelenggaraan reklame dan kawasan larangan reklame yang mencakup seluruh wilayah. “Tidak saja di wilayah Badung selatan termasuk juga mencakup di wilayah Badung utara hingga ke Petang,” pungkas Gde Agung. W-014*

Pemprov Gelar Bali Mandara Parama Nugraha Anugerah Sembilan Kategori dari Pertanian Hingga Jurnalis

DENPASAR-Fajar Bali Tepat pada Kamis (28/8), genap setahun pelaksanaan berbagai program Bali Mandara Jilid II di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wagub Ketut Sudikerta. Bali Mandara Jilid II merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Bali Mandara Jilid I, sehingga jika diakumulasikan, berbagai programnya telah berjalan selama enam tahun. Berbagai capaian dan keberhasilan yang telah diraih selama kurun waktu tersebut tak terlepas dari dukungan serta peran aktif seluruh komponen masyarakat Bali. Memahami pentingnya peran tersebut, Pemprov Bali memberikan penghargaan Bali Mandara Parama Nugraha kepada individu/kelompok masyarakat/ institusi yang secara konsisten berjuang dan mengabdi untuk kesejahteraan masyarakat Bali. Malam Penganugerahan Penghargaan Bali Mandara Parama Nugraha (BMPN) akan dilaksanakan bertepatan dengan peringatan satu tahun pelaksanaan Bali Mandara Jilid II, Kamis (28/8) malam. Kepala Biro Humas Setda

One Day For Children, Kreasi Anak-anak Disabilitas DENPASAR-Fajar Bali Masa kanak-kanak identik dengan bermain dan penuh warna. Menjalani hari tanpa beban hanya tertawa dan ceria. Namun, tak semua anak bisa menikmati dunia tersebut. Sebab, ratusan bahkan ribuan anak, khususnya di Bali terlahir tidak sempurna. Meski demikian, bukan berarti tawa dan kreativitas mereka lenyap. Rabu (27/8) kemarin, Gebyar Hari Anak Nasional (One Day For Children) memberikan ruang penuh bagi anak-anak penyandang disabilitas untuk berkreasi. Mereka bermain catur, membaca huruf braile, bahkan mengoperasikan komputer. Kegiatan One Day For Chirdren tahun ini dipusatkan di Yayasan Pendidikan dan Panti Guna Bina Netra Dria Raba, Denpasar. Ny. Ayu Pastika selaku ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Bali nampak

3

orang tua dan keluarga anak penyandang disabilitas agar memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi mereka untuk belajar dan berlatih atas dasar kesetaraan dengan anak-anak yang lainnya. Yayasan Pendidikan dan Panti Guna Bina Netra Dria Raba yang berdiri sejak 6 September 1957 ini memiliki 42 anak penyandang disabilitas Tuna Netra yang saat ini bahkan sudah ada yang kuliah di ISI Denpasar, IHDN dan lain-lain. Dalam kesempatan tersebut, Ny. Ayu Pastika juga berkesempatan untuk melepaskan balon ke udara sebagai tanda dibukanya acara. Dilanjutkan dengan meninjau pameran hasil karya anak-anak penyandang disabilitas seperti cara membaca huruf braile, meninjau mereka bermain catur serta menyaksikan mereka mengoperasikan computer.

Dewa Mahendra

FB/DOK

Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra menjelaskan, malam penganugerahan BMPN 2014 akan dilaksanakan di Panggung Terbuka Arda Chandra, Taman Budaya, Denpasar. Selanjutnya, Dewa Mahendra menjelaskan, penghargaan ini merupakan wujud apresiasi Pemprov Bali terhadap komponen masyarakat melalui bidang tugas masing-masing dalam mewujudkan pembangunan yang terintegrasi dan dinamis guna mempercepat terwujudnya masyarakat Bali yang Maju,

FB/IST

Aman, Damai dan Sejahtera (Bali Mandara). “Penghargaan diberikan kepada individu/kelompok masyarakat/institusi yang secara konsisten berjuang dan mengabdi untuk kesejahteraan masyarakat Bali, mulai dari program Bali Mandara Jilid I hingga berlanjut pada jilid II,” paparnya. Penerima BMPN 2014 dibagi atas sembilan kategori yaitu pendidikan, kesehatan, pertanian, kesenian/sosial budaya, jurnalis, politik, ekonomi kreatif, pariwisata dan pers. Dewa Mahendra menambahkan, para penerima BMPN adalah individu/kelompok masyarakat/institusi yang konsisten mengabdi pada bidang tertentu demi kemajuan masyarakat dan daerah Bali minimal dalam lima tahun terakhir dan dilakukan secara terus menerus. Penerima penghargaan juga harus menunjukkan prestasi pengabdian yang diakui masyarakat sekitar, pemerintah dan dunia internasional serta menghasilkan karja inovatif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kriteria lain adalah kegiatan inovatif yang secara

signifikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan sejalan dengan esensi program Bali Mandara. Dewa Mahendra berharap, pemberian penghargaan ini mampu memotivasi seluruh komponen masyarakat untuk berpartisipasi aktif sesuai dengan bidang keahlian masingmasing serta terpacu untuk melahirkan kegiatan inovatif dan inspiratif yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat luas. Terkait dengan malam penganugerahan BMPN 2014, Dewa Mahendra mengundang seluruh masyarakat untuk hadir di Panggung Terbuka Arda Chandra, Taman Budaya, Kamis (28/8) pada pukul 19.30 wita. Bagi masyarakat yang tak bisa hadir langsung, dapat menyaksikan siaran langsung melalui TVRI Bali, Dewata TV, BMC, RRI dan live streaming di www.birohumas.baliprov. go.id. Malam penganugerahan juga akan dimeriahkan pementasan Sendratari Kolosal Bali Ning Nusa Bali Mandara oleh ISI Denpasar. Pihak panitia juga menyediakan door prize menarik bagi masyarakat yang hadir dalam acara ini. W-019

FOTO BERSAMA-Ny. Ayu Pastika dalam Acara One Day for Children

Bahkan salah satu dari mereka mampu berbahasa Jerman. Ny. Ayu Pastika sangat terharu dan bangga menyaksikan keahlian anak-anak penyandang disabilitas yang umumnya menderita tuna netra. Walaupun

pada umumnya mereka berbeda dari anak normal, namun mereka mampu berkarya dan berkreativitas sesuai kemampuan dan keahlian mereka. Selain itu Ny. Ayu Pastika juga menyerahkan kursi roda

yang ke-1009 dari BKKKS, penyerahan kaki palsu, penyerahan Apo, serta penyerahan bayi terlantar dari Yayasan Sayangi Bali atas nama Tegar dan Desi kepada orang tua yang mengadopsi. W-019* Layouter: Soma


DAERAH

4

Dewan Soroti Kesenjangan Pembangunan BANGLI-Fajar Bali Anggota DPRD Bangli, Dewa Gede Oka, meski baru beberapa pekan duduki kursi lembaga kontrol, kini angkat bicara soal infra struktur, terutama jalan rusak di desa Abuan, Susut, Bangli, di desa kelahirannya. Politisi Partai Gerindra ini menyayangkan rusaknya jalan di desanya yang tak kunjung mendapatkan perbaikan. “Jalan di Abuan, lebih-lebih di dusun Serokadan rusak parah, kok ga ada perbaikan,” ujar mantan kader Partai Golkar, yang hijrah ke Gerindra ini. Dia melihat pembangunan di daerah ini ada kesenjangan. Desa ini dinilai menjadi korban diskriminasi. Desa ini juga sering luput dari kegiatan atau proyek dari dana bansos. Sebaliknya pada daerah yang sudah memiliki keterwakilan mereka di legislatif lebih banyak mendapatkan perhatian. Dewa Gede Oka berharap pemerintah tidak diskriminatif terhadap wilayah tertentu. Dia tak ingin wakil rakyat Bangli justeru hanya berjuang untuk konstituent semata atau skup sempit, tetapi agar berjuang untuk kepentingan

FB/SUMERTA

Dewa Gede Oka

dalam skup luas, serta melihat tingkat skala prioritas, sehingga dapat mengurangi kesenjangan antar wilayah. Dirinya meski sebagai politisi di Susut, berjanji tak bakal mengesampingkan daerah lain untuk diperjuangkan, sesuai tingkat urgensinya dan skala prioritas. “Kami ini kan wakil rakyat Bangli, bukan hanya wakil rakyat di Abuan”, tegasnya. Dijelaskan lagi bahwa desa tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Di desa ini ada cagar budaya yang menjadi potensi wisata untuk bisa dikembangkan. Selain itu

memiliki hamparan pertanian yang luas. Berbagai kerajinan tumbuh di desa ini. Tentu hal tersebut membutuhkan kelancaran transportasi. Bahkanjaluritu bisa dijadikan jalan alternatif BangliGianyar, sehingga dapat memecah kepadatan jalur-jalur yang ada. Politisi yang meraih 3.067 suara ini pada Pileg lalu, mengaku menyadari kondisi keuangan Pemkab Bangli. Namun demikian melihat tingkat kerusakan jalan tersebut dia berharap untuk segera mendapatkan prioritas untuk diperbaiki. W­-002*

akan dilaksanakan 3 Oktober mendatang. Upacara dipuput Ida Pedanda Putra Ngenjung, Griya Duda, Selat, Karangasem. Persiapan pelaksanaan piodalan yang dimulai sejak 19 Agustus lalu mengharuskan seluruh staf ikut terlibat dalam berbagai kegiatan, tentu akan berakibat terhadap berbagai pelayanan terhadap warga. “Walaupun begitu sibuk, pelayanan terhadap warga tetap menjadi prioritas,” terang Nyoman Darmawan. Pelaksanaan upacara pedudusan ini merupakan upacara yang pertama kali dilaksanakan sejak lebih dari 30 tahun lalu. Sebelumnya Kantor Camat

Tegallalang hanya memiliki pelinggih Padmasana yang kecil dan hampir tidak kelihatan. Padmasana kantor direnovasi 2013 lalu secara bertahap dan selesai dipugar awal 2014. Upacara Padudusan dibantu seluruh warga kecamatan, warga menyumbangkan berbagai hasil bumi, sarana upacara hingga tenaga. U p a c a ra a k a n d i l a ksanakan di 3 lokasi yang berbeda, yaitu, di Padmasana kantor, Tugu Pahlawan yang berlokasi di Setra Desa Pakraman Tegallalang sekitar 1km selatan kantor camat, dan Rumah Jabatan Camat yang berlokasi berdampingan dengan Kantor Camat Tegallalang. W-005

FAJA R BALI KAMIS, 28 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

PDAM Dinilai Kurang Perhatikan Pura Tirta Gamongan Meski mengambil air di wilayah Tirta Gamongan, namun selama ini pihak PDAM Bangli, kurang memperhatikan fisk Pura Tirta Gamongan. BANGLI-Fajar Bali Karena merasa kurang diperhatikan oleh pihak PDAM Bangli, maka pihak pengempon Pura T irta Gamongan, Banjar Kayang, Kayubihi, Bangli menuntut kompensasi kepada pihak PDAM Bangli.

Pasalnya, selama ini PDAM Bangli mengambil air di wilayah Tirta Gamongan.INyomanMayun,Kelian Pengempon Pura Tirta Gamongan, ditemui Rabu (27/8), mengatakan selama ini memang PDAM Bangli telah memberikan kontribusi namun sebatas biaya upakara, yang tentu, nilainya tidak sepadan dengan pengambilan air yang telah dikomersilkan oleh PDAM. Kata dia, hampir lima tahun pihaknya tidak menyelenggarakan karya di pura tersebut lantaran ada perehabanbesar-besaran.Otomatis

selama itu, bantuan untuk upakara PDAMtidak pernahada.Karenanya, pihak pengempon berharap agar PDAM ikut membantu pembangunan yang dilakukan pihak pengempon pura. “Kami tidak menuntut biaya besar, yang penting ada perhatian dari PDAM. Masak airnya saja dijual, lantas puranya ditelantarkan,”ungkap dia.Disebutkan, kini pihak pengempon tengah berupaya untuk melakukan perahaban pura. Dimana, semua bangunan palinggih pada pura penyungsungan air

ini dipugar sehingga diperkirakan bakal menelan dana ratusan juta rupiah. Dimana, dana pembangunan merupakan swadaya murni krama pengempon dan sumbangan warga lainnya. “Sejauh ini hanya krama subak yang ada di Kota Bangli yang ikut membantu,”katanya. Sementara Direktur PDAM Bangli, I Made Sumawa belum bisa dikonfirmasi terkait tuntutan kompensasi dana pembangunan yang diajukan piak pengempon Pura Tirta Gamongan. W-002

PHDI Gianyar Diksa Parisa Tiga Calon Pandita

Odalan, Camat Tegallalang Tetap Prioritaskan Layani Warga

GIANYAR- Fajar Bali Persiapan pelaksanaan Upacara Rsi Gana, Mendem Pedagingan dan Padudusan Alit di Padmasana Kantor Camat Tegallalang membuat seluruh staff dan pegawai sibuk mempersiapkan berbagai kebutuhan upacara. Namun pelayanan terhadap warga tetap menjadi prioritas, hal tersebut diungkapkan Camat Tegallalang, I Nyoman Darmawan, di Kantor Camat Tegallalang, Gianyar, Rabu (27/8). Rangkaian upacara dimulai dengan upacara Nuasen Karya pada tanggal 19 Agustus, Rsi Gana, Mlaspas Mendem Pedagingan 31 Agustus, dan puncak upacara Padudusan

FB/ARTAYASA

PHDI Gianyar diksa calon pandita

FB/ARTAYASA

Suasana odalan di Kantor Camat Tegallalang

Gapura Desa

GIANYAR- Fajar Bali Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PDHI) Kabupaten Gianyar, menggelar acara diksa parisa di Kantor PHDI Kab. Gianyar (27/8). Tiga warga pasek calon Pandita yang menjalani upacara Diksa Parisa tersebut ialah Ida Bawati Pasek I Ketut Martono asal Desa Pakraman Bukit, Tampaksiring, Ida Bawati Kanjeng Daksa Kertonegoro dari Desa Peliatan, Ubud, serta Ida Bawati Pasek I Made Selir berasal dari Banjar Maniktawang, Desa Manukaya, Tampaksiring. Ketua PHDI Kabupaten Gianyar, I Gusti Agung MK Adiarta mengatakan, acara Diksa Parisa merupakan salah satu syarat formal yang harus dilalui. Sebelum seseorang melaksanakan Upacara Padiksan (Penyucian). Diksa Parisa bertujuan memeriksa kelengkapan administrasi, kesehatan fisik, dan kesiapan mental yang bersangkutan. Sebelumnya, para Calon Diksita tersebut sudah mengikuti “aguron – guron”, yaitu

belajar teori dan praktek dari Guru Nabe. Sehingga nanti mampu memimpin upacara keagamaan sesuai dengan ajaran agama Hindu. Saat ini di Kabupaten Gianyar terdapat 150 Sulinggih (Wiku) yang tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Gianyar. Rinciannya Kecamatan Sukawati (35 Wiku), Kecamatan Gianyar (32 Wiku), Kecamatan Tampaksiring (17 Wiku), Kecamatan Blahbatuh (28 Wiku), Kecamatan Ubud (24 Wiku), Kecamatan Tegalalang (5 wiku), dan Kecamatan Payangan (9 Wiku). Bupati Gianyar dalam sambutanya dibacakan oleh Kabag Kesra I Ketut Mudana menjelaskan, mengemban amanah sebagai seorang Wiku sangat besar tanggung jawabnya. Untuk itu, seorang Wiku wajib memiliki pengetahuan yang luas tentang Catur Weda dan ajaran - ajaran agama Hindu lainnya. Ketut Mudana juga memberikan penghargaan yang tinggi kepada para Ida Bawati (calon Wiku) yang berniat meningkatkan

kesucian diri. Guna mencapai kesempurnaan lahir dan batin, sesuai dengan ajaran Agama Hindu. Ditekankan, pentingnya tuntunan dari para Wiku di era globalisasi ini. Pasalnya, godaan dan tantangan yang dihadapi semakin rumit dan kompleks. Ketidakwaspadaan terhadap perkembangan sebuah era rentan menjerumuskan umat ke arah perilaku menyimpang dari ajaran agama, maupun adat istiadat yang sudah diwariskan oleh para leluhur. ”Swadharma seorang Wiku adalah memberi bimbingan umat untuk selalu berperilaku baik dalam kehidupan,” ucap Ketut Mudana. Tampak hadir dalam acara tersebut diantaranya Ratu Peranda Nabe, Ketua DRPD Kabupaten Gianyar, Perwakilan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Gianyar, MMDP Kabupaten Gianyar, Pengurus PHDI Kabupaten Gianyar, Camat Ubud dan Tampakasiring. W-005

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Perpustakaan “Sastra Utama” Sesetan Wakili Bali di Tingkat Nasional DENPASAR-Fajar Bali Perpustakaan “Sastra Utama“ Kelurahan Sesetan mewakili Propinsi Bali dalam lomba Perpustakaan Tingkat Nasional yang dilaksanakan Selasa, (26/8) di Kantor Lurah Sesetan. Tampilnya perpustakaan ini di tingkat nasional setelah lolos di tingkat Kota sampai tingkat Propinsi. Tim Penilai pada dipimpin oleh Drs. Ibnu Hajar M.Si didampingi Drs. B.Mustafa M.Si., dan Adillah. Kedatangan Tim Penilai dari Pusat ini disambut Camat Denpasar Selatan A.A Gede Risnawan, S.Sos., MH dan Lurah Sesetan I Nyoman Agus Mahardika, SKM, M.kes.

Ketua Tim Penilai Ibnu Hajar, mengatakan Perpustakaan “Sastra Utama” Kelurahan Sesetan memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan ke depan apalagi lokasinya sangat strategis di pinggir jalan dan langsung berada di kantor kelurahan sehingga memudahkan masyarakat untuk memanfaatkan perpustakaan ini. Ibnu Hajar juga mengharapkan agar semua elemen terutama swasta yang ada di Kelurahan Sesetan ikut berkontribusi memberikan sumbangan buku-buku yang nantinya bisa dipinjam dan dibaca oleh masyarakat. “Keberadaan Perpustakaan

harus dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat untuk menambah ilmu pengetahuan dan informasi. Jadikan perpustakaan sebagai gudang ilmu pengetahuan,” ungkapnya. Lurah Sesetan Agus Mahardika menambahkan, perpustakaan “Sastra Utama” Kelurahan Sesetan sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 1983 setahun setelah Desa Sesetan ditetapkan menjadi Kelurahan. Kemudian tahun 2008 dilakukan renovasi total kantor kelurahan sehingga perpustakaan Sastra Utama tidak bisa melayani secara optimal karena di kantor sementara itu tidak ada ru-

angan khusus untuk perpustakaan. Kemudian tahun 2012 tepatnya tanggal 17 Januari setelah renovasi selesai perpustakaan Sastra Utama ditata kembali sampai bisa mewakili Propinsi Bali di tingkat Nasional. Ke depan Agus Mahardika berharap agar perpustakan ini bisa berkembang dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat umum. “Kami mengundang masyarakat yang ada di Kelurahan Sesetan untuk mengunjungi perpustakaan ini, sebagai fungsi tempatnya informasi dan ilmu pengetahuan dapat berfungsi dengan optimal,”

FB/CAR

DINILAI-Tim penilai lomba perpustakaan tingkat pusat, menilai perpustakaan “Sastra UTama” Kelurahan Sesetan yang mewakili Provinsi Bali

ucapnya, sembari mengaku akan menambah koleksi buku terbaru sehingga me-

narik minat masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan. R-004 Layouter: Soma


FAJA R BALI KAMIS, 28 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

DAERAH 5 Penyandang Cacat Bernafas Lega Sebanyak 143 penyandang disabilitas dari Desa Pedawa, Banyuseri, Sidatapa, Cempaga, dan Tigawasa, di Kecamatan Banjar boleh bernafas lega menyusul bantuan yang diterima dari Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng, Rabu (27/8) kemarin.

FB/Agus

Aktifitas tenaga Radiologi di RSUD saat menerima kunjungan Wakil Bupati Buleleng Dr Nyoman Sutjidra

RSUD Membutuhkan Tenaga Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng, masih memerlukan tenaga medis dibidang radiologi, rontgen dan spesialis, guna memenuhi kebutuhan rumah sakit. Hal ini dijelaskann Direktur RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana. “Tenaga radiologi dan spesialis masih tergolong langka dan minim di Buleleng,”ucapnya. Langkah yang dilakukan selama ini dengan keterbatasan tenaga ahli di bidang radiologi, RSUD memanfaatkan tenaga dokter spesialis tertentu. W-008

Pasar Kediri Minim Perhatian

SINGARAJA–Fajar Bali Dari 17 desa yang ada di Kecamatan Banjar, saat ini tercatat 447 orang penyandang disabilitas atau sepertiga dari penyandang disabilitas yang terdata di Kecamatan Banjar yang memperoleh bantuan. Bantuan yang digelontorkan itu diantaranya delapan buah kursi roda, dua buah tongkat kaki tiga atau tripot, sebuah kaki palsu, sebuah penyandang kaki dari metal atau brace, dan sebuah tongkat empat kaki atau woker. ”Bantuan untuk penderita cacat yang ada di kecamatan Tejekula telah tuntas tahun lalu dan kini kami beserta dengan Dinas Sosial Provinsi Bali menyasar para penyandang cacat yang ada di Kecamatan Banjar, selanjutnya di Kecamatan Gerokgak dan Busungbiu,”kata Kepala Dinas Sosial Buleleng, Gede Komang, saat ditemui di Balai Desa Pedawa. Gede Komang mengatakan ratusan penyandang disabilitas itu mendapat bantuan melalui dana dekonsentrasi di Dinas Sosial Bali. Bantuan itu belum termasuk

FB/Agus

BANTUAN-Salah seorang penyandang cacat yang memperoleh bantuan dari Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng

bantuan paket gizi senilai Rp 500.000 dan bantuan bedah kamar senilai Rp 15 juta untuk 10 orang. Selain itu ada pula seorang penyandang disabilitas ganda atau disabilitas berat yang mendapat bantuan asistensi disabilitas secara rutin. Penyandang disabilitas itu akan diberikan

FB/Doni

FB/Doni

Wagub I Ketut Sudikerta saat menyerahkan hibah sepeda motor kepada Desa Pakraman di Kabupaten Tabanan

Wagub Sudikerta, Serahkan Hibah 346 Unit Sepeda Motor TABANAN-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta menyerahkan bantuan hibah berupa kendaraan sepeda motor sebanyak 346 unit. Penyerahan bantuan kepada Desa Pakraman itu berlangsung di Wantilan Taman Pujaan Bangsa Margarana, Rabu (27/8) kemarin. Hadir dalam kegiatan itu Ketua MUDP Provinsi Bali Jero Gede Suwena, Wabup IKG Sanjaya, Kadisbudpar Tabanan I Wayan Adnyana. Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta berpesan agar sepeda motor yang dibagikan digunakan sebaik-baiknya untuk melaksanakan kegiatan yang ada di Desa Pakraman. Ia juga meminta masyarakat memper-

tahankan awig-awig sehingga Bali tetap aman. “Mari bersatu membangun Bali sehingga tetap lestari dan eksis di macanegara,” ajak Wagub Sudikerta. Sementara itu Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutanya yang dibacakan oleh Wakil Bupati IKG Sanjaya mengucapkan rasa bangga dan terima kasih atas bantuan hibah berupa sepeda motor yang di berikan kepada kabupaten Tabanan. Sepeda motor yang diterima sebanyak 346 unit, nantinya akan dimasukkan ke aset Desa Pakraman. “Kami berharap sepeda motor ini mampu digunakan sebaik-baiknya untuk kelancaran operasional di desa,” jelas Bupati Eka yang dikutip Wabup Sanjaya. W-004

Bupati Janji Hotmix 4,6 Km Jalan Rusak

TABANAN-Fajar Bali Dimasa kepimpimpinan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Perbaikan infrastruktur menjadi skala prioritas. Meski anggaran yang dimiliki Tabanan kecil, namun pelan tapi pasti semua masyarakat akan menikmati perbaikan jalan. Hal tersebut diungkapkan Bupati Tabanan ketika melakukan sidak di Desa Nyambu, Kediri, Rabu (27/8) kemarin. Sepanjang 4,6 kilometer jalan akan dihotmix untuk menghubungkan Desa Nyambu dengan Desa Buwit, Kediri. Selama empat tahun kepimpinan Bupati Eka Wiryastuti, perbaikan demi perbaikan infrastruktur terus digenjot. Dengan Pendapatan Asli daerah (PAD) yang dimiliki Kabupaten Tabanan Rp 65 milyar, pemerintah telah berhasil memperbaiki jalan hotmix sepanjang 250 kilometer. Dimana 1 kilometer perbaikan menghabiskan dana mencapai Rp 1,3 miliar. Tidak hanya jalan kabupaten, jalan desa juga mendapat prioritas, seperti perbaikan infrastruktur dengan program partisipatif. Bupati Eka menyatakan, program yang melibatkan masyarakat sebagai tenaga kerja telah berhasil memperbaiki jalan desa sepanjang 700 kilometer dan Program Pembangu-

Lebih jauh kata Komang, pemerintah juga telah menyiapkan dana Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk penyandang disabilitas kategori ringan dan sedang, agar mereka tetap bisa melakukan kegiatan produktif, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, dan tak tergantung dengan bantuan.

”Bukan hanya diberikan bantuan saja melainkan pemerintah juga telah menyediakan dana untuk usaha ekonomi produktif yang nantinya akan diberikan kepada personal. Kami sesuaikan dengan tingkat disabilitas mereka. Apa yang cocok dan bagaimana nanti metodelnya,”katanya lagi. W - 008

Antisipasi LPD Sakit Bupati Tingkatkan Kualitas SDM

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat meninjau pasar hewan yang ada di pasar tradisional Kediri, Rabu (27/8) kemarin.

TABANAN-Fajar Bali Pasar Kediri merupakan satu dari 13 pasar yang ada di kabupaten Tabanan. Pasar dengan luas lahan 7.850 meter persegi, dihuni 296 pedagang toko, 125 pedagang los dan 189 pedagang pedasaran. Pasar kebanggan masyarakat Kediri ini menyumbangkan kontribusi sebesar Rp 55 Juta per bulan. Target tahun ini ke kas daerah Rp 566 juta. Kondisi pasar pelan namun pasti sudah mampu menunjukan perbaikan . Namun masih perlu ditingkatkan penataanya, karena jalan setapak yang ada di sela-sela kios baru sebagian yang dipaving, dan selebihnya kondisi memprihatinkan. Begitu juga dengan kondisi pasar hewan yang ada di paling barat lokasi pasar. Got mampet dan penataan los-los yang ada masih kurang rapi, serta kebersihanya kurang maksimal. Kondisi riil tersebut direspon Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, saat melihat Pasar Kediri, Rabu (27/8) kemarin. Bupati Eka akan memprioriaskan perbaikan parkir, jalan di tengah-tengah los-los pasar diganti batu sikat, dan got yang tersumbat segera diperbaiki. Setelah diperbaiki nanti, Bupati Eka berharap tidak akan ada lagi genangan air atau banjir di Pasar Hewan Kediri. Tidak hanya di Pasar Kediri, sebelumnya Bupati juga telah meninjau dibeberapa pasar, seperti Pasar Tabanan dan Pasar Baturiti. Tahun 2015, Bupati juga akan memperbaiki seluruh pasar tradisional yang ada di seluruh Tabanan, mengingat pasar tradisional menjadi pusat perdagangan dan pusat ekonomi bagi masyarakat. “Di tahun 2015 ini, seluruh pasar tradisional di Tabanan akan mendapat perbaikan. Pasar akan menjadi bersih dan pembeli semakin meningkat sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat pula,” harapnya. Pada kesempatan tersebut, Pemerintah yang menggandeng Yayasan Sosial Ekalawya Educare Foundation menyerahkan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada 47 tukang suun dan petugas kebersihan. Kepala Dinas Pendapatan dan Pasedahan Agung Tabanan Nyoman Sudarma menjelaskan, Pasar Kediri merupakan pasar kedua setelah pasar Tabanan yang memiliki pendapatan tersbesar. Rata-rata tiap bulannya mampu menghasilkan Rp 55 juta, dari target Rp 566 juta per tahun. Hingga Juli 2014, baru berhasil mencapai Rp 402 juta atau 71 persen. “Kami berharap dengan adanya perbaikan di Pasar Kediri, jumlah kontribusi yang dihasilkan bagi pendapat daerah akan semakin meningkat,” jelasnya. W-004

bantuan sebesar Rp 300.000 per bulan. Bantuan bedah kamar itu rencananya mulai direalisasikan pada bulan September mendatang, mengingat lebih dari setengah penyandang disabilitas di Kabupaten Buleleng, merupakan keluarga kategori miskin dan sangat miskin.

FB/Doni

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wriyastuti tanam bunga sandat di depan halaman pura puseh pusah Desa Nyambu.

nan Infrastruktur Perdesan (PPIP) dari pusat mencapai 1.070 kilometer. “Saya berharap masyarakat mau bersabar. Pelan tapi pasti, semua masyarakat Tabanan pasti menikmati jalan berhotmix,” ungkapnya. Dirinya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Tabanan untuk memiliki semangat membangun dan meningkatkan komunikasi, koordinasi, mengingat jalan di Tabanan merupakan jalan terpanjang dan desa yang

dimiliki juga desa terbanyak. “Kondisi jalan seperti ini adalah sebuah warisan. Untuk memperbaikinya, mari kita bersama-sama saling mendukung, sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama untuk mewujudkan Tabanan Serasi (Sejahtera, Aman dan berprestasi) dapat tercipta,”pintanya. Selain sidak jalan, pada kesempatan tersebut Bupati Perempuan satu-satunya di Bali itu juga melaksanakan penanaman pohon Bungan Sandat Serasi di depan pura Puseh Desa Nyambu. Bungan Sandat Serasi ini nantinya akan digunakan sebagai Mascot Tabanan selain Tari Bungan Sandat Serasi. Dia menyatakan, banyak manfaat yang diperoleh dari bunga ini. Diantaranya selain untuk prasarana persembahyangan, juga untuk penghijauan. Rasa Syukur diungkapkan Perbekel Desa Nyambu, Ida Bagus Putu Sunarbawa atas perhatian yang diberikan Bupati Tabanan. Sunarbawa menjelaskan, Desa Nyambu adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Kediri. Terdapat 6 dusun dan 2 desa adat. “Saya berterimakasih kepada Bupati atas perhatian yang telah diberikan. Kami berjanji akan selalu mendukung semua program pembangunan yang dimiliki pemerintah,” pungkasnya. W-004

NEGARA-Fajar Bali Tidak dipungkiri, di Jembrana masih ada beberapa persoalan yang dihadapi oleh Lembaga Perkreditan Desa (LPD), sehingga mendapat predikat kurang sehat atau kurang baik. Untuk menghindari LPD yang kurang sehat, Bupati Jembrana I Putu Artha memberikan perhatian khusus terhadap kemampuan SDM dalam LPD tersebut. Salah satunya untuk memperbaiki SDM, dilakukan bimbingan teknis pelatihan (Bimtek) bagi kasir tenaga LPD di Jembrana, di Hotel Jimbarwana, Rabu (27/8) kemarin. Artha tetap optimis perkembangan LPD di Jembrana akan makin membaik. Karena selama ini masih juga banyak LPD yang memiliki catatan pengelolaannya sangat sehat, bahkan berhasil membukukan keuntungan yang tinggi. Lewat bimtek bagi para tenaga kasir di LPD ini, pihaknya berharap bagi LPD yang sehat akan menularkan ilmunya kepada LPD yang kurang sehat. “Melalui bimtek ini saya harapkan LPD yang sehat mau menularkan ilmunya kepada yang masih kurang, demikian juga yang belum baik harus aktif bertanya agar hasilnya pun bisa menular,” harap Artha. Menurutnya, LPD tersebut berasal dari masyarakat adat dan merupakan milik bersama krama Bali, sehingga perlu

FB/PRAMONO

Bupati Jembrana Putu Artha saat membuka Bimtek Tenaga kasir LPD di Hotel Jimbarwana, Rabu (27/8) kemarin.

dilestarikan. Hal ini yang mesti dipertahankan. Karena itu bagi LPD yang masih belum sehat, diperkirakan karena kesalahan manajemen dan SDMnya. Artha juga menekankan, supaya para pengawas, baik kabupaten maupun provinsi, harus aktif untuk membina. “Jangan hanya sebatas seremonial saja,” tegas Artha. Persoalan-persoalan yang dihadapi LPD, lebih didominasi masalah kemapuan SDM serta kurangnya pengawasan. Salah satu contoh, penggunaan uang LPD untuk kepentingan pribadi dan terjadi kredit macet. “Semestinya, yang perlu dihindari kalau pengurus dan pengawas tegas, jangan baru dilakukan pengawasan oleh internal jadi ewoh pekewoh,

susah kalau begitu.”kata Artha yang menambhkan supaya tak mengkambinghitamkan kondisi ekonomi warga desa adat setempat Artha juga menyayangkan, bila warga LPDnya tergolong banyak yang kaya, tetapi manajemen kurang baik, sehingga LPDnya tidak sehat. Bagi tenaga kasir LPD yang diikutkan dalam bimtek, supaya mereka memiliki sertifikasi yang didasari kemampuan tentang pelayanan. Bimtek ini menurut Plh Kepala BPMPD yang juga Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Jembrana I Wayan Windra , diikuti 64 orang kasir LPD seJembrana, bertujuan menambah wawasan dan profesionalitas petugas kasir LPD serta upaya pemecahan masalah selama bertugas. W-003

KONI Bali Masih Memperjuangkan Tambanan Dana

SINGARAJA-Fajar Bali Anggaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XII/2015 di Buleleng menjadi perbincangan, saat Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, didampingi Pengurus KONI Buleleng audensi dengan Bupati Putu Agus Suradnyana, Rabu (27/8) kemarin. Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi menjelaskan, Porprov merupakan agenda Pemprov Bali, yang pelaksanaannya dilimpahkan kepada KONI Provinsi kemudian didelegasikan kepada KONI Kabupaten/ Kota. Artinya tanggung jawab sebenarnya ada di provinsi. Kegiatan multi cabang dua tahun sekali tersebut yang dilakukan di kabupaten/ kota dimaksudkan memacu semangat Pemkab/Pemkot membangun

sarana dan prasarana olahraga. “Sejatinya sasarannya luar biasa supaya generasi muda terwadahi dalam aktivitas yang positif dalam hal ini mengembangkan kemampuannya diberbagai cabang olahraga mengarah pada prestasi,”ucap Suwandi. Hanya saja menyangkut dana penyelenggaraan, diakui mengikuti tingkat kebutuhan. Jika pada event sebelumnya per cabang olahraga oleh Pemprov Bali digelontor Rp 35 juta, selayaknya untuk event tahun depan bisa meningkat menjadi Rp 50 juta, dan ini menjadi usulan kami di Pemprov Bali,”ujar Suwandi. Pada audensi tersebut juga terungkap bahwa KONI Buleleng untuk penyelenggaraan memerlukan dana sampai Rp 10 miliar, belum termasuk pembangunan venue baru

dan renovasi. Sementara itu, Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana mengatakan, pihaknya berkomitmen bersama Bupati Buleleng untuk mendukung dan bersama-sama menyukseskan Porprov Bali XII/2015.”Kami akan mempersiapkan segala sesuatunya bersifat teknis, time schedule, infrastruktur dan atlet dilakukan maksimal. Kami mohon dukungan masyarakat Buleleng,”ucapnya. Disisi lain, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengharapkan panitia harus intens menjalin komunikasi atau pertemuan minimal sepekan sekali, mengingat multi event olahraga tinggal setahun. Hal lain, Agus Suradnyana juga menanti respon positif dari Pemerintah Provinsi terkait plus minus, Buleleng sebagai tuan rumah.W-008 Layouter: Soma


6

KAMIS, 28 AGUSTUS 2014 | TAHUN XV

Ketika Pemerintah Memberi Kepercayaan Langsung ke Desa

Desa Sibang Kaja Menerapkan Pola, Transparan, Akuntabel dan Partisipatif

S

ecara kelembagaan, Desa telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa yang menjadi landasan yurisdisnya. Dalam peraturan tersebut diantaranya telah pula diatur tentang keuangan desa, mulai dari ketentuan umum, sumber pendapatan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) dan pengelolaannya, hingga pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Secara spesifik, pengelolaan keuangan desa telah pula diatur dengan te rb i t nya Pe r aturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai pelaksanaan PP Nomor 72 Tah u n

2005 tersebut. Dari kedua ketentuan tersebut, maka secara garis besar dapat disimpulkan bahwa desa merupakan sebuah entitas yang mandiri. Dengan kata lain, desa memiliki otoritas yang otonom untuk mengatur perencanaan, pengelolaan, dan pertanggungjawaban keuangannya dimana kepala desa berperan sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan di desa. Bila ditinjau dari perspektif Standar Akuntansi Pemerintah, Desa merupakan entitas pelaporan. Hal ini tidak lepas dari karakteristik yang dimiliki desa, antara lain; dibentuk dengan peraturan perundang-undangan, memperoleh anggaran dari APBN dan atau ABPD, dan adanya kewajiban kepala desa untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya. Sementara untuk pengelolaan

Kepala Desa Sibang Kaja, Nyoman Rai Sudani, SH

FB/HERY

keuangan desa, dalam Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 dijelaskan bahwa, keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang behubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut. Sumber keuangan desa pada umunya berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD), dana dari Pemerintah, dan hasil dari BUMDes. Adapun pelaksanaan urusan pemerintah daerah oleh pemerintah desa akan didanai dari APBD, sedangkan pelaksanaan urusan pemerintah pusat yang diselenggarakan oleh pemerintah desa didanai oleh APBN. Dalam pelaksanaan pemerintahan, pemerintah desa wajib mengelola keuangan desa secara transparan, akuntabel, dan partisipatif. Transparan berarti dikelola secara terbuka, akuntabel berarti dipertanggungjawabkan secara hukum, dan  partisipatif bermakna melibatkan masyarakat dalam prosesnya. Disamping itu, keuangan desa harus dibukukan dan dilaporkan sesuai dengan kaidah sistem Akuntansi keuangan pemerintahan. Kepala desa sebagai kepala pemerintahan desa adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa yang mewakili pemerintah dalam kepemilikan kekayaan desa. Tugas dan kewenangan kepala desa dalam kaitan pengelolaan keuangan antara lain menetapkan kebijakan pengelolaan barang desa, dan menetapkan kebijakan pelaksanaan APBDesa, dan menetapkan Bendahara Desa. Kepala desa dibantu oleh sekertaris desa sebagai koordinator pelaksana  pengelolaan keuangan desa dan pelaksana teknis pengelolaan keuangan desa lainnya. Jika kemudian membahas lebih dalam tentang bantuan untuk Desa, maka harus diketahui pula bahwa untuk di Kabupaten Badung, di awal tahun 2014 lalu, Pemerintah Kabupaten Badung kembali menggelontor bantuan untuk desa yang nilainya cukup fantastis. Bantuan yang digelontorkan adalah bantuan keuangan umum berupa bantuan dana perimbangan keuangan dan dana bagi hasil pajak dan retribusi daerah. Untuk tahun 2014 ini total dana perimbangan keuangan untuk desa sebesar Rp. 3.115.619.769,50, sedangkan dana bagi hasil pajak dan retribusi daerah sebesar Rp. 187.142.495.000,00. Besaran dana perimbangan dan penyisihan pajak yang diterima masing desa ini memang bervariasi mengingat terdapat perhitungan teknis sesuai dengan potensi masing masing desa. Namun untuk desa di Badung mendapat kucuran dana dengan total kisaran antara Rp 3,5 M sampai yang terbesar yakni Desa Plaga dengan menerima dana penyisihan terbesar mencapai Rp 5,3 Milyar. Sejalan dengan paradigma pembangunan yang berorientasi pada hasil (goverment by result oriented) maka Pemkab Badung pun tak lupa mengingatkan seluruh kepala desa agar dapat memanfaatkan dana tersebut untuk dikelola dengan baik, terutama dalam pengembangan potensi desa sehingga ujungnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Bahkan, pemanfaatan dana ini juga diharapkan lebih diarahkan pada pembangunan infrastruktur pedesaan, pengembangan potensi dan sumber daya ekonomi desa, penguatan kelembagaan serta pelestarian lingkungan termasuk yang ter-

Kepala Desa Sibang Kaja bersama para Kelian penting adalah upaya kongkrit dalam penanggulangan kemiskinan di Desa. Untuk mengetahui sejauhmana penyerapan anggaran yang didapat setiap Desa di wilayah Kabupaten Badung, Fajar Mangupura pun akan mencoba mengulasnya, diawali dari Desa Sibang Kaja. Berikut adalah wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Kepala Desa Sibang Kaja, Ni Nyoman Rai Sudani, SH.

Dana Dikelola Desa Sibang Kaja

Kita patut berterima kasih kepada Pemkab Badung yang begitu sangat perhatian ke seluruh Desa termasuk ke Desa kami Sibang Kaja. Untuk Desa Sibang Kaja, kami mendapatkan dana sebesar Rp 3,9 miliar. Dimana dari seluruh anggaran tersebut, 75% akan digunakan untuk pembangunan fisik, sedangkan 25% untuk operasionalnya.

Menata Desa Jadi Program Prioritas

Berdasarkan hasil Musrenbangdes, ada beberapa program prioritas yang mana sudah disetujui di tahun 2014 ini. Salah satunya adalah, kita ingin menata wajah desa, terutamanya membuat tapal batas desa. Kenapa tapal batas, karena darisanalah akan menampilkan Desa Sibang Kaja yang bermaskot Janger. Dari membuat tapal batas dan penataannya tersebut dipastikan akan cukup banyak menyerap anggaran. Untuk pelaksanaanya diperkirakan di akhir tahun ini sudah berjalan, dimana pada tanggal 31 Agustus mendatang kita akan rapat dengan tim pembangunan desa, kontraktor akan mempresentasikan, apa saja dan bagaimana bentuknya tapal batas tersebut.

Penataan Lapangan Ngurah Rai

Kami melihat manfaat dari lapangan Ngurah Rai sangat diminati masyarakat. Kondisi itu bisa dilihat, hampir setiap hari masyarakat berolahraga di lapangan Ngurah Rai. Masih bersinggungan dengan olahraga, kami memiliki terobosan yang telah dimulai tahun ini, yakni membentuk klub jantung sehat. Kami pun bersyukur dari yayasan jantung sehat Indonesia juga memberikan support yang luar biasa. Yang kemudian jadi pertanyaan, kenapa kita berupaya menata lapangan Ngurah Rai, karena untuk kegiatan olahraga seperti senam jantung sehat, selama ini kita masih meminjam tempat di SD 3. Dan

rencananya, kedepan di pinggir lapangan akan kami tata untuk dibuat jongging track.

Penamaan Ruas Jalan, Penomeran Rumah

Program kami berikutnya adalah berkaitan dengan penamaan ruas jalan dan penataan atau penomeran rumah. Kenapa kami berniat mengangkat program tersebut, karena semua itu berangkat dari pengalaman selama ini, ketika berkaitan dengan surat menyurat pasti akan menemui kendala, ujung-ujungnya surat yang seharusnya bisa sampai ke masyarakat, justru menumpuk di kantor Desa.

Tiang Bendera di Seluruh Rumah

Membuat tiang bendera di seluruh rumah di Sibang Kaja menjadi salah satu target kami. Sebanyak 530 rumah akan kita buatkan tiang bendera, sehingga pada hari besar masyarakat akan bisa kompak merayakannya.

Bantuan Keuangan untuk Banjar

Disamping itu kita juga akan berikan bantuan keuangan untuk perbaikan di masing-masing banjar, nilainya Rp 50 juta untuk 7 banjar yang ada di Desa Sibang Kaja. Selain itu, ada pula bantuan untuk pemadatan jalan seperti yang ada di Banjar Lambing, Banjar Lateng, Banjar Liakan. Begitu juga dengan bantuan untuk irigasi dan subak kita kerjasama dengan PNPM nya. Untuk dana motivasi, masingmasing Banjar kita berikan dana untuk pembinaan gong sebesar Rp 5 juta per Banjar. Tujuan pengalokasian dana motivasi ke pembinaan gong, lebih dikarenakan kita ingin mengembangkan maskot Badung yakni tari sekar Jepun. Terlepas dari itu, kami juga mensuport dari anggaran BKK sebesar Rp 2 juta per Banjar, untuk persiapan parade kesenian pada bulan Oktober. Kita juga fokus ke pembinaan PKK, meningkatkan peran PKK dan masyarakat sudah siap dan sangat antusias.

Bantuan Untuk Warga Meninggal

Terobosan lainnya berkaitan dengan dana sosial, berdasarkan hasil konsultasi ke BPMD, kami ingin memberikan dana yang meninggal sebesar Rp 1 juta per orang. Dari konsultasi tersebut, BPMD Badung memberikan sinyal hijau, dengan persyaratan

angka yang diberikan untuk warga tidak lebih besar dari yang diberikan Pemkab Badung. Dan sebagai catatannya, untuk bantuan warga meninggal, kami hanya menganggarkan sekitar 50 orang saja. Kenapa demikan, karena dari hasil evaluasi 3 tahun terakhir, jumlah rata-rata warga yang meninggal sekitar di angka 50.

Meningkatkan Kesejahteraan Pemangku

Di dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pemangku, kami juga sudah membahasnya, dimana kami akan anggarkan ke semua Pura yang ada di Desa Sibang Kaja sebanyak 44 pura. Untuk Pura Kahyangan Tiga Desa Puseh Dalem, kita ngaturang Rp 1 juta setahun, untuk Pura Pemaksan Rp 750 ribu per tahun. Tidak hanya itu, untuk dana sosial, kita punya anak yatim piatu yang ditinggal orang tuanya, kita anggarkan 500 ribu per bulan. Dan itu sudah disetujui oleh lembaga, dimana kita juga berkewajiban menanggung mereka sampai wajib belajar 9 tahun tuntas. Terlebih lagi, kondisi anak ini sangat memprihatinkan, paling tidak kita bantu untuk biaya hidupnya.

Dana Pendidikan SD dan TK

Dalam dunia pendidikan, kami juga ingin turut serta berperan, salah satunya memberi support ke SD, terkait dengan pemeliharaan kebersihan lingkungan sekolah sebesar masingmasing Rp 5 juta ke 4 SD yang ada di wilayah kami. Begitu juga untuk TK, mengingat TK tersebut notabene yayasan di bawah Desa dan sebagian besar guru-gurunya masih berstatus honorer maka kami pun ingin berpartisipasi membantunya, kita support Rp 10 juta per sekolah (tapi masih dalam konsultasi).

Swadaya Pupuk untuk Pertanian

Terkait masalah pertanian, masalah mahalnya harga pupuk masih menjadi keluhan utama para petani di Desa Sibang Kaja. Disini kita sudah mengadakan pupuk organik, dari Simantri dan Tani Mas, sudah sampai menjual namun masih sebatas intern saja. Kedepannya, kita ingin pemasarannya ini terbantu, kalau pupuk bisa dihasilkan lebih banyak lagi, maka kita bisa menjual pupuk dengan harga terjangkau ke seluruh petani kita. Dan apa yang su-

FB/HERY

dah kita konsepkan di RKA sangat di dukung sekali oleh masyarakat.

Pembentukan BUMDes Sibang Kaja

Pembentukan BUMdes, disana akan ada simpan pinjam yang mungkin masih kecil-kecilan untuk warga. Dan hasil koordinasi, kalau membentuk BUMDes anak cabang LPD atau gimana? Ternyata kita diposisikan sebagai mitra kerja LPD, karena LPD sendiri statusnya adalah milik adat, sedangkan BUMDes milik dinas.

Program Prioritas Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah yang dikelola Desa, akan kita belikan truk seharga Rp 305 juta. Karena kebetulan DKP juga sangat mensuport khususnya telah ada TP2T3R. Dan selanjutnya kita juga sudah mengadakan pengundian pengadaan sopir truk dan 2 pekerjanya. Undiannya sangat transparan. Untuk pengoperasionalan truk sampah, kita akan adakan pungutan ke KK, pungutan itu untuk menggaji sopir dan pekerjanya sebesar Rp. 1200 per orang. Dan dana pungutan masingmasing KK, nantinya juga akan dikelola BUMDes. Disamping itu, kalau masyarakat siap memilah sampah di rumah, saya ingin sekaligus mengelola bank sampahnya. Kesepakatannya, masyarakat akan menabung sampah untuk nantinya pada saat Galungan tabungan tersebut bisa dicairkan

Program Perekonomian dan Pertanian

Membangkitkan Kelompok Wanita Tani (KWT), salah satunya ada di Banjar Blumbungan. Di Banjar Blumbungan, sudah ada informasi akan ada bantuan dari Propinsi sebesar Rp 47 juta untuk pembelian bibit tanaman. Dan bibit apa yang cocok, baru akan kita amprah. Masih di Blumbungan, disana juga ada kelompok bapak-bapaknya mengelola Simantri.. Kemudian untuk di Subak Timur, kita juga bentuk KWT. Sementara untuk KWT yang sudah berjalan di Desa Sibang Kaja adalah KWT pencelupan dupa dan pembuatan minyak wangi dari bunga. Dari KWT yang sudah berjalan tersebut, sudah kita koordinasikan dengan dinas koperasi untuk ditindaklanjuti, bagaimana pengelolaannya dan bagaimana pemasarannya akan diperdalam melalui pelatihan dengan mengundang narasumber pada tanggal 4-5 bulan depan. W-014


KAMIS, 28 AGUSTUS 2014 | TAHUN XV

Saatnya Masyarakat Berperan Aktif Membangun Desa Dalam pembangunan Desa, Pemerintah Kabupaten Badung melalui BPMD dan Pemdes menggunakan pendekatan kepada masyarakat. Pendekan dimaksud adalah penekanan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengelola pembangunan di Desanya masing-masing. Masyarakat dalam hal ini bukan hanya sebagai obyek, tapi sudah ditempatkan sebagai subyek daripada pembangunan itu sendiri. Sehingga nantinya mampu berperan semaksimal mungkin untuk memberikan kontribusi yang positif terhadap Pembangunan Badung. Seperti apa tantangan yang terjadi di lapangan, dan program kerja apa saja yang disiapkan BPMD dan Pemdes Kabupaten Badung untuk menghadapi tantangan pembangunan Desa di Kabupaten Badung? Untuk mengetahui lebih lengkapnya, berikut adalah wawancara tim Fajar Mangupura bersama Kepala BPMD dan Pemdes Kabupaten Badung, I Putu Gede Sridana. Di Kabupaten Badung, dana yang digelontorkan ke Desa sangat besar. Apakah disana ada pola yang diterapkan, terkait penentuan jumlahnya per masing-masing Desa, mengingat setiap Desa tentunya memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk yang berbeda-beda? Bantuan desa yang pertama ada di BKU, secara merata dan secara proporsional diberikan kepada desa. Secara meratanya, adalah yang berasal dari pajak retribusi daerah, karena amanat UU menyebutkan 10 persen harus diberikan kepada desa. Kedua, proporsional yang bersumber dari perimbangan pusat dan daerah, berkaitan dengan UU desa, namanya alokasi dana desa. Itu proporsional, perimbangannya ada 5 indikator yang pertama jumlah penduduk, luas wilayah, RTM, jumlah dusunnya, ketergantungannya kepada pemerintahan. Itu indikator proporsionalnya kami dalam menghitung bersama

BPS, BPS lah yang menghitung, desa ini dapat sekian dan sekian. Bagaimana dengan BKK, dan regulasi-regulasinya? Untuk diluar BKU, ada BKK itu berdasarkan proposal, lembagalembaga yang ada di desa baik itu subak, PKK, Banjar, penyungsung pura, ada yang mengajukan langsung ke Bupati, atau melalui DPR, itu juga masuknya melalui apbdesnya dulu. Kemudian dari seluruh itu, kita buatkan suatu Peraturan Bupati, berkaitan aturan bagaimana dia bisa menggunakan bantuan itu. Perbup itu sudah dijelaskan, secara garis

besarnya minimal 75 persen untuk pemberdayaan masyarakat, dan 25 persen untuk operasional pemerintahan desa. Nah dalam Perbup itu, arahnya antara lain dalam pemberdayaan masyarakat yang sudah kita coba laksanakan adalah bagaimana desa membangun Bumdes. Sehingga disamping dana yang besar dari Kabupaten, Desa suatu saat bisa mendapatkan suatu pendapatan asli desa dari usahanya sendiri. Dari Bumdes itu, Desa juga bisa menyerap pengangguran dan menambah penghasilan desa. Sebagaimana diketahui, saat ini juga sudah ada beberapa

desa telah membuat Bumdes. Kemudian ada juga pasar desa, kita coba revitalisasi, termasuk didalamnya usaha ekonomi produktif, yang layak dibantu dari APBdes diperkenankan membantunya dengan pertimbangan tertentu. Komparasinya dengan Kelurahan, sebab selama ini ada bisik-bisik semacam rasa iri terhadap keberadaan Desa yang mendapat gelontoran dana besar? Didalam UU 32 tahun 2014, pajak dan retribusi daerah dibawa ke Desa, disana tidak dise-

pemerintahan desa itu sendiri, yaitu kepala desa dan perangkatnya dan plus BPD-nya. Dan seberapa yang harus dibawa ke masyarakat, bagaimana manajemen, pelaksanaan dan pengawasannya. Selanjutnya disamping SDM yang harus dikuatkan, hal yang perlu juga dikuatkan adalah unsur dari pelaksana-pelaksana di Desa. Pemerintah Desa dengan segala stakeholdernya di pemerintahan desanya, BPD sebagai representasi daripada masayarakat juga harus dikuatkan, kemudian juga lembaga lainnya yang ada di Desa. “Karena operasionalnya akan ditunjukkan di dalam APBdes. Dalam menyusun APBdes kita siapkan Perbupnya, sebagai aturan main daripada penyusunan APBdes. Sebagai contoh, umpanya untuk tahun 2014, kita siapkan maksimal 25 persen dari anggaran itu yang diboleh dipakai untuk operasional Desa, termasuk di dalamnya BPD dan lembaga lainnya. Sedangkan 75 persennya harus, untuk pemberdayaan masyarakat,” tegas Sridana. Mengawal dari perencanannya, mulai dari menyusun APBdes. Pola yang dipakai untuk itu disamakan dengan pola APBD. Diverifikasi tersebut dahulu APBdesnya dan menyiapkan polanya seperti apa, kemudian lanjut membuatkan satu system yang disebut dengan system keuangan desa (Sikudes). “Detailnya tunjangan Kades, stafnya sudah diatur berapa jumlahnya. Dan maksimal hanya 25 persen. Sedangkan sisanya yang 75 persen, full untuk masyarakat. Sehinga dengan demikian, dana yang besar tersebut benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat,” jelas Sridana sembari menambahkan, bila belum mengacu pada itu, maka dananya tidak akan dicairkan atau di tahan dulu. Begitu sudah mengikuti petunjuk, baru akan dicairkan. Setelah semuanya itu sele-

sai, pihaknya pun masih akan terus mengawal bersama camat dalam pelaksanannya. Dan terakhir nanti di dalam pertanggung jawabannya, juga masih akan melalui pemeriksaan di aparat pemeriksa dalam hal ini inspektorat. Bila dalam pemeriksaan ada catatan yang signifikan di dalam pelanggarannya, dipastikan pada pembahasan untuk APBdes berikutnya akan ditunda. “Nah Itulah upaya-upaya kita untuk mengawal pelaksanaan pemerintahan desa. Kalau boleh saya berteori, kalau dulu bahwa fenomenanya bagaimana kita membangun masyarakat desa, atau bagaimana bisa membangun desa. Sekarang kita coba, bagaimana desa itu membangun, atau bagaimana masyarkat itu membangun dirinya sendiri. Diberikan kewenangan sehingga masyarakat jadi subyeknya, mereka yang melaksanakan, tidak hanya di top down tetapi lebih banyak di buttom up. Itu salah satu yang kita ingin sampaikan, bahwa dulu kita lebih banyak membangun masyarakat, sekarang kita coba masyarakat yang membangun, dan disini pelan-pelan posisisi pemkab harus dikurangi perannya,” urai Sridana. Kemudian jika berbicara trend uang ke desa semakin tahun semakin tinggi, sejalan dengan pendapatan Kabupaten. Kalau awalnya dulu hanya Rp 100 juta, sekarang sudah bisa pada angka Rp 3 miliar lebih bahkan sampai Rp 5 miliar lebih. Bayangkan saja, untuk Desa di Badung dari pajak dan retribusi daerah saja Rp 3 miliar. Belum lagi di desa juga ada kelompokkelompok masyarakat, kemudian ada subak, desa adat, yang disamping menerima bantuan keuangan umum (artinya secara umum dapat), juga mendapat BKK berdasarkan proposalnya. Semuanya itu menurut Sridana, tentunya juga harus di atur. Maka dari itu, semua keuangan

tersebut dimasukkan ke dalam APBdes, sehingga Pemerintah paham berapa sebenarnya uang masuk ke Desa. “Kalau seluruhnya tahun 2013 data kami menunjukkan BKK tahun 2013 itu jumlahnya Rp 57 miliar lebih ke desa, itu yang tersebar ke seluruh masyarakat. Ini yang juga menjadi tugas kita, mengendalikan agar uang ini benar-benar sesuai dengan manfaat dan tujuan yang hendak dicapai,” terangnya. Ditambahan Sridana, yang utama untuk memperdayakan masyarakat, adalah dari uang itu berharap masyarakat benarbenar berdaya. Dan dalam pemberdayaan ini, dia menyebut ada 3 hal yang penting, pertama demokratisasi, transparansi dan partisipasi. Didalam berdemokrasi melibatkan semua stakeholder yang ada, mengakomodir semua kepentingan dan kebutuhannya, dibicarakan secara tranpararan, termasuk keuangannya se-transparan mungkin. “Bentuk transparansi keuangannya itu, kita minta resume APBdes itu disiarkan ke Banjar banjar, atau setidaknya ditempel di kantor kepala desa. Itu bentuk transparansinya,” lanjut Sridana. Bagaimana dengan yang dimaksud demokrasisasi? Menurut dia, diharapkan partisipasi akan meningkat. Dengan paritisipasi meningkat dengan uang yang besar itu, pergerakan perkonomian di desa akan baik, dan dipastikan pertumbuhan ekonomi akan juga baik. “Contohnya, ketika uang besar di desa, awalnya kita agak kewalahan. Dan seijin Bupati kami mempunyai ide, agar diangkat tenaga yang benar-benar kualified di dalam mengelola keuangan di Desa, baik itu dari segi akuntansi, IT nya. Dan ketika buka lowongan, ternyata yang melamar banyak sekali. Ini sebagai indikatornya tidak sedikit yang suka bekerja di desanya,” tutup Sridana. W-014

STRATEGI PEMBERDAYAAN DESA DI KABUPATEN BADUNG

Oleh: Kepala BPMD dan Pemdes Badung, I Putu Gede Sridana Tingginya pembangunan di seluruh Desa di wilayah Kabupaten Badung, menjadi salah satu indikator keseriusan Pemkab Badung dalam komitmennya mewujudkan Desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Dan sebagaimana diketahui, faktor pendukung pesatnya pembangunan Desa di Badung adalah gelontoran dana yang begitu besar ke seluruh Desa. “Tetapi juga sudah tentu tidak cukup sampai disana saja. Karena konsekuensi logisnya, kini pekerjaan di Desa akan jauh lebih tinggi daripada biasanya,” ujar Gede Sridana. Mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola dana itu, agar benarbenar kualified, menjadi salah satu perhatian Gede Sridana. Menurut dia, saat ini Desa juga dituntut harus memiliki SDM, yang mampu mengelelola dana sehingga benar-benar kedepannya bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Tidak hanya itu saja, juga disebutkan harus didorong juga sarana prasarananya, agar dana yang besar tidak sia-sia. “Berkaitan itu, kami telah memiliki berbagai program untuk memberdayaan masyarakat. Salah satunya kita mencoba meningkatkan SDM-nya, mulai dari leadernya yakni Kepala Desanya, sampai ke perangkat Desanya dari Sekdes sampai stafnya. Kemudia juga BPD, LPM dan banyak lagi,” jelasnya. Kemudian disamping itu juga, lanjut Sridana, pihaknya telah menyiapkan perangkat pengaturnya. Hal-hal yang boleh dan tidak untuk dilaksanakan, mengawal sepenuhnya agar dana rakyat itu, benar-benar mencapai sasaran yang hendak diinginkan. Porsinya pun dipertegas, seberapa yang bisa dilaksanakan oleh

butkan atau tidak ada kata Kelurahan. Jadi Desa aja yang berhak disitu. Sedangkan Kelurahan, karena dia SKPD, sebagai maka sebagai SKPD harus menyusun RKA, kalau dia bisa membuat RKA yang besar dan itu layak sesuai dengan kemampuan, ya tentunya akan dibiayai oleh Pemda melalui Bappeda. Namun juga harus diketahui, untuk sekarang ini dana yang dikelola Kelurahan pun sudah sampai diatas Rp 1-2 miliar per Kelurahan. Kita juga tahu, di Kelurahan sebagai SKPD secara kuantitas pegawainya tidak terlalu banyak, juga baru dalam tahap

tanda kutip belajar menjadi SKPD, yang sebelumnya anggarannya jadi satu di Kecamatan. Sehingga pelan-pelan kedepannya, kita ingin Kelurahan dapat sejajar dengan Desa. Jika SDM terbatas dan ditakutkan Kepala Desa tidak mampu mengelolanya. Bagaimana menyiapkan perangkatnya untuk mengelola dana tersebut? Tentunya dana besar sangat berpotensi menjerumuskan perangkat kita kalau aturannya tidak jelas dan kemampuannya tidak baik. Oleh karena itu kita lakukan beberapa Bimtek, ditujukan kepada kepala desanya sebagai leadernya, kemudian yang memanagemen keuangannya semacam satuan pemegang kas di desa juga kita bimtekkan, termasuk BPD nya sebagai representasinya daripada masyarakat secara keseluruhan. Tahun 2013 kemarin, Bimtek kita libatkan dari Propinsi, dan di tahun ini akan melibatkan Dirjen Pemdes untuk melatih BPD kita seperti apa seharusnya dia bertindak, kewenangannya dan mana yang tidak boleh. Apakah Pemkab ada wacana akan membentuk semacam auditor, lembaga independen untuk mengawasi pengelolan dana tersebut? Sampai sejauh ini Inspektorat sudah berhasil menampilkan beberapa penyimpangan. Pengawasan dari masyarakat terutama BPD dan termasuk masyarakat pada umumnya juga sudah berjalan dengan baik. Dan juga oleh BPKP sudah melaksanakan pemeriksaan di desa-desa. Kemudian tahun ini BPK, dimana kami tahun ini semua buku kas umum diminta oleh BPK, pemeriksaan audit awal, sampai semua buku bank juga di minta oleh BPK. Kepala desa dan pemegang kas, akan diarahkan oleh BPK diarahkan apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh. Dengan pola seperti ini kita bisa mendapatkan pola yang baik.

7

I Putu Gede Sridana

FB/DOK

Artinya sampai sekarang kita belum ada keinginan untuk membentuk auditor independen, kita coba auditor yang ada, masyarakat, inspektorat, BPKP, BPK sesuai dengan petunjuk yang ada itu yang kita laksanakan untuk mengawasi. Hal-hal yang lain kita juga punya yakni Tim Penyelesaikan masalah, tim ini yang bergerak kalau ada masalah. Apakah anda yakin dana tersebut telah berhasil untuk memperdayakan masyarakat Desa? Dengan pola seperti tadi, saya yakin bisa. Disini kita melihat trend angka kemiskinan menurun sangat drastis. Tetapi kalau melihat yang sekarang ini, istilahnya hard rock perlindungan sosialnya yang memang agak susah untuk menurunkannya. Pertanyaan terakhir, imbauan kepada masyarakat? Kepada masayarakat, agar semua perencanan pelaksanaan daripada pembangunan di desa yang dikeluarkan dari dana APBdes diawasi oleh masyarakat. Seperti apa pengawasannya, harus membandingkan standar yang dibuat dengan pelaksanaanya, apa yang dilaksanakan diperlihatkan di desa, hasilnya seperti apa, masyarakat boleh mengawasi, dan bisa menyampaikan melalui kami, bahkan melalui media juga silahkan. W-014

Di Badung, Desa Kelola Dana Capai Rp. 3,5-Rp. 5,3M

Diawal tahun 2014 lalu, Pemerintah Kabupaten Badung kembali menggelontor bantuan untuk desa di Badung. Bantuan yang digelontorkan adalah bantuan keuangan umum berupa bantuan dana perimbangan keuangan dan dana bagi hasil pajak dan retribusi daerah. Untuk tahun 2014 ini total dana perimbangan keuangan untuk desa sebesar Rp. 3.115.619.769,50, sedangkan dana bagi hasil pajak dan retribusi daerah sebesar Rp. 187.142.495.000,00. “ sejalan dengan paradigma pembangunan yang berorientasi pada hasil (goverment by result oriented) seluruh kepala desa diingatkan agar dapat memanfaatkan dana yang besar yang dikucurkan oleh Pemkab Badung kepada desa dapat dikelola dengan baik terutama dalam pengembangan potensi desa sehingga ujungnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Oleh karenanya pemanfaatan dana ini agar lebih diarahkan pada pembangunan infra struktur pedesaan, pengembangan potensi dan sumber daya ekonomi desa, penguatan kelembagaan serta pelestarian lingkungan termasuk yang terpenting adalah upaya kongkrit dalam penanggulanagan kemiskinan didesa. Dana dana perimbangan kepada desa yang berjumlah Rp. 3,1 M lebih tersebut akan diterima masingmasing desa berkisar antara Rp. 65.638.518,73 hingga Rp.73.179.518,73. Sementara dana bagi hasil pajak dan retribusi daerah dengan total Rp. 187 M lebih tersebut, untuk bantuan keuangan desa total sebesar Rp. 138 M dengan masing-masing desa memperoleh sebesar Rp. 3 M, total bantuan kepada desa adat sebesar Rp.17,3 M lebih, bantuan kepada subak sebesar Rp. 6,7 M lebih, bantuan

FB/DOK

Bupati Badung, AA. Gde Agung

kepada banjar adat sebesar Rp. 5,5 M lebih, tunjangan perangkat aparat pemerintah desa sebesar Rp.15,6 M lebih dan untuk tenaga kebersihan sebesar Rp. 3,9 M lebih. Besaran dana perimbangan dan penyisihan pajak yang diterima masing desa ini memang bervariasi mengingat terdapat perhitungan teknis sesuai dengan potensi masing masing desa, namun untuk desa di badung mendapat kucuran dana dengan total kisaran antara 3,5 M sampai yang terbesar yakni desa plaga dengan menerima dana penyisihan terbesar mencapai 5,3 Milyar” kata Gde Agung, seraya menambahkan bahwa untuk penyerahan tahap I, baru diserahkan 20 persen dari total bagi hasil dana pajak daerah dan retribusi daerah kepada desa, sisanya sebesar 40 persen akan diserahkan setelah APBDes disahkan dan 40 persen lagi akan diserahkan setelah akhir triwulan kedua,” imbuhnya. Selanjutnya dalam upaya memberikan kepastian pemanfaatan dana desa lebih besar bagi masyarakat desa, Pemkab. Badung mengambil kebijakan melalui Peraturan Bupati Badung nomor 79 tahun 2013 tentang perubahan atas Perbup. Badung nomor 10 tahun 2012 tentang pedoman pengelolaan dana alo-

kasi umum desa bersumber dari bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah. Pokok pengaturan dalam peraturan bupati tersebut adalah perubahan arah penggunaan belanja desa yaitu 25 persen untuk belanja aparatur dan operasional pemerintahan desa dan 75 persen untuk belanja pemberdayaan dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Dengan demikian akan semakin besar dana yang dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang pro rakyat seperti perbaikan infrastruktur perdesaan skala kecil, pemberdayaan lembaga kemasyarakatan serta menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat desa dalam pelaksanaan pembangunan desa. Selain itu, guna menghindari terjadinya penyimpangan, Bupati minta untuk melaksanakan dan mempertanggungjawabkan APBDes dengan tetap berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Dana yang anda kelola adalah uang rakyat dan hasil kerja keras kita bersama, maka pertangungjawabkan penggunaan dana tersebut sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat desa Saudara. Untuk terwujudnya pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel, maka kembali saya tegaskan bahwa ringkasan APBDes agar ditempel di Kantor Desa atau dimasukkan dalam website desa, sehingga dapat diakses oleh seluruh warga desa,” tegas Gde Agung. Sementara itu khusus kepada Inspektorat Kabupaten Badung, BPMD Pemdes serta para Camat untuk lebih meningkatkan pembinaan, monitoring dan evaluasi serta pengawasan APBDes, sehingga dalam pelaksanaannya benar-benar berdaya guna dan berhasil guna. W-014 Layouter: Wiadnyana


PENDIDIKAN & BUDAYA 100 Mahasiswa Perhotelan di Indonesia Ikuti Seleksi Pemagangan ke AS

8

FAJA R BALI

KAMIS, 28 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Mahasiswa dari sejumlah Perguruan Tinggi (PT) perhotelan di Indonesia tidak hanya berkeinginan mengikuti pemagangan di dalam negeri saja, melainkan cukup banyak diantaranya yang berminat meningkatkan kemampuan bidang perhotelan di luar negeri termasuk ke Amerika Serikat (AS).

DENPASAR-Fajar Bali Sebanyak 100 orang mahasiswa disejumlah lembaga pendidikan tinggi di Indonesia mengikuti seleksi untuk pemagangan di sejumlah hotel berbintang di Amerika Serikat (AS), ungkap Direktur PT. Bali Duta Mandiri (BDM) Denpasar, Drs. Nyoman Gede Astina, M.Pd, CHT, CHA, di Denpasar, Rabu (27/8). Ia menjelaskan, generasi muda yang ikut testing seban-

yak itu berasal dari sejumlah PT kejuruan perhotelan di negara kepulauan tersebut di antaranya Sekolah Perhotelan Bali (SPB), Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI), Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali (STPND), Dhyana Pura, Mapindo, Tri Sakti Jakarta dan lain-lainnya. Menurutnya, penerus bangsa yang menekuni bidang perhotelan di Bali tersebut setelah lulus seleksi akan ditempatkan

di departemen sejumlah hotel di AS. Mahasiswa yang berniat untuk magang di hotel berbintang itu, sebelum diberangkatkan diwajibkan mengikuti seleksi seperti kemampuan berbahasa Inggris, pengalamanan kerja, skill, penampilan, komunikasi dan lain-lainnya. Peserta seleksi sebanyak itu akan diterima puluhan orang tergantung kemampuan mahasiswa menjawab pertanyaan dari tim manajemen Four Seasons Resort Residences Vail Colorado, AS. “Mereka yang mampu menyisihkan para kandidat lainnya dan akan diberangkatkan ke AS sekitar bulan Mei 2015 mendatang melalui PT. BDM Denpasar, tegas Astina yang sekaligus ketua Yayasan Dharma Widhya Ulangun. Menurut Astina, sejak beberapa tahun yang lalu PT.BDM

FB/SUARJA

FOUR SEASONS-Salah seorang mahasiswa STPBI ketika diwawancarai oleh tim dari Four Seasons AS

telah mengirim mahasiswa dan pekerja baik untuk magang

mau pun bekerja ke luar negeri, telah mencapai 550 orang.

Program Pengenalan Kampus Diikuti 248 Cama

Santika: Stikes Bina Usada Bali Bangun Karakter Mahasiswa

FB/BLAS

PROGRAM-Ketua Stikes Bina Usada Bali, I Putu Santika didampingi sejumlah dosen dan cama pada pembukaan program pengenalan kampus

DENPASAR-Fajar Bali Pe n i n g k a t a n k a ra k t e r mahasiswa melalui caracter building atau pembangunan karakter, akan diterapkan mulai mahasiswa pada tahun pertama hingga tahun terakhir, melalui proses pembelajaran. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bina Usada Bali, selain menekankan knowlage dan skill, juga pendidikan karakter, karena karakter sangat menentukan. Orang yang cerdas tanpa karakter, akan sulit setelah di dunia kerja. Untuk menanamakan karakter kepada

mahasiswa, Stikes Bina Usada Bali akan menghadirkan pakarpakar di bidang pembangunan karakter, untuk disampaikan melalui seminar dan juga melalui mata pelajaran. Dengan demikian lulusan akan memiliki karakter sesuai budaya bangsa Indonesia. Penjelasan pembangunan karakter itu, diutarakan Ketua Stikes Bina Usada Bali, Dr. I Putu Santika, seusai membuka masa pengenalan kampus kepada 248 calon mahasiswa (cama) baru di Stikes Bina Usada Bali, Rabu (27/8). Pembangunan karakter akan di bagi beberapa sek-

men, dan karakter sangat bermanfaat untuk komunikasi kepada sesama. Tentang karakter untuk perguruan tinggi telah ditetapkan United Nation Educational Sientific Culture Organitation (UNESCO) pada pilar keempat yakni learning to live together. Pilar ini agar setelah lulus dan menjadi warga masyarakat dapat berbaur dengan masyarakat. Selain itu terdapat pilar learning to know, learning to do and learning to be. Oleh karena itu tema yang diusung pada program pengenalan kampus yakni, , “ Melalui Pro-

Digelar Disdikpora Badung

gram Pengenalan Kampus Stikes Bina Usada Bali Membangun Karakter”. “Sementara tentang dilaksanakan pengenalan kampus, agar cama mengetahui tentang kondisi kampus Stikes Bina Usada Bali secara fisik dan beradaptasi dengan lingkungan, serta kedisiplinan. Masa pengenalan kampus berlangsung selama 3 hari, dan setelah menempati ruang kelas cama tidak akan kaget lagi. Selain itu juga tentang keselarasan terkait harapan cama sebelum melanjutkan ke Stikes Bina Usada Bali dengan setelah di Stikes Bina Usada Bali. Santika mengatakan cama juga akan diberikan ceramah tentang kehidupan kampus, dan memotivasi untuk mengobarkan semangat selama studi di Stikes Bina Usada Bali. Santika selanjutnya menguraikan tentang kualitas, yang diawali dengan input, proses dan output. Sementara input juga ditentukan ketika di SMA, karena di SMA terdapat yang pintar dan juga kurang pintar. Namun Stikes Bina Usada Bali dalam proses yang kurang pintar dan yang pintar tidak sama. Dalam proses terdapat kurikulum yang sudah standar, dan di luar kurikulum terdapat penekanan khusus. Penekanan itu menyangkut bahasa, karakter dan entrepreneur. Dalam hal ini peran dosen juga mengenai how to transfer knowlegde penting. Santika juga mengemukakan tentang fasilitas sebagai pendukung proses pembelajaran, Stikes Bina Uasada Bali telah memiliki laboratorium dan perpustakaan yang bagus, dan kampus sangat representatif

dan SDM yang sesuai. Selain itu mengenai mutu, bagi mahasiswa yang belum mencapai, isntitusi ini akan memberikan konseling secara personal. Sehingga setelah lulus telah mememenuhi kriteria, karena akan uji kompetensi dan diharapkan lulusan berhasil dalam uji kompetensi. Stikes Bina Usada Bali juga meneyediakan SDM sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, dan Stikes Bali telah memiliki kualifikasi SDM yang memadai. Lulusan juga dipersiapkan untuk bekerja di Jepang. Stikes Bina Usada Bali memiliki Program Studi (Prodi) S1 Keperawatan dan DIII Kebidanan. Khusus lulusan kebidanan Stikes Bina Usada Bali, saat ini terdapat yang sudah bekerja di Australia.Oleh karena itu mahasiswa juga belajar tentang bahasa asing serta kebudayaan. Tujuannya untuk mengantisipasi mengahadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dimulai akhir tahun depan. Sehingga untuk bekerja di Rumah Sakit (RS) tidak lagi menggunakan tenaga kerja dari luar,ujar Santika. Stikes Bali juga meningkatkan kerjasama dengan RS di kabupaten dan kota untuk mahasiswa praktik. Student body Stikes Bina Usada Bali ditambah cama baru, 812 orang. Saat ini Stikes Bina Usada Bali juga telah mempersiapkan RS sendiri di Jalan Gatot Subroto untuk melayani mahasiswa praktik. W-001

PT.BDM yang dikelolanya setiap bulan akan mengadakan

seleksi untuk pemagangan ke luar negeri seperti AS dan Kanada, tukasnya. Menyinggung tentang minat generasi muda penerus bangsa untuk melakukan pemagangan ke AS, sangat tinggi, pasalnya sejak beberapa tahun terakhir pihaknya telah menerima ribuan peserta seleksi. Namun karena kemampuan Bahasa Inggris dari kandidat tidak bagus, sehingga sebagian besar di antaranya tidak berhasil lulus, tukasnya. Pa d a ke s e m p a t a n i t u , pihaknya mengharapkan kepada mahasiswa perhotelan di daerah ini, agar terus berupaya meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. “Kemampuan berbahasa Inggris di era globalisasi saat ini merupakan salah satu modal keberhasilan anda untuk menjadi orang sukses”, turturnya. K-01

Audiensi Mahasiswa Fakultas Bahasa Seni Undiksa ke Istana

Wedakarna Nyatakan Mahasiswa Bahasa Seni Harus Percaya Diri

FB/IST

Dukungan atas calon - calon pendidik khususnya Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha ( Undiksha ) Singaraja untuk menjadi generasi unggul dan emas disampaikan oleh Senator RI Terpilih yang juga anggota Forum Rektor Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Hal tersebut disampaikan disela – sela audiensi Panitia Acara Fakultas Bahasa Seni di Istana Mancawarna Tampaksiring. Dalam kesempatan itu, Dr. Wedakarna menyatakan bahwa ke depan Bali memerlukan keseimbangan antara praktisi dan pendidik dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) Bali k edepan. ”Saya memberi dukungan pada calon guru bahasa khususnya bahasa Bali agar tetap bersemangat, karena mahasiswa jurusan bahasa bukannya anak tiri dari pendidikan tinggi. Begitu juga dengan pendidikan bahasa asing, pesan saya agar memperkuat komunikasi internasional dan kultur internasionalisme dalam mengejar cita – cita.”ungkap Dr. Arya Wedakarna. Lebih lanjut, Dr. Wedakarna menyatakan siap hadir di Kampus Undiksha untuk memberikan semangat dan motivasi pada mahasiswa baru terutama dalam hal karakter. KJS

MGMP dan MKKS Kabupaten Badung Ikuti Revitalisasi DENPASAR-Fajar Bali Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung menggelar kegiatan revitalisasi terhadap Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) MKKS tingkat Kabupaten Badung. Revitalisasi ini digelar di Hotel Taman Wisata Denpasar, untuk guru-guru dan kepala sekolah SMP,SMA/SMK seBadung sejak awal hingga akhir Agustus mendatang. Materi yang diketengahkan tentang pembelajaran sientifik dan Rencana Pengerjaan Pembelajaran (RPP) untuk MGMP dan MKKS lebih cenderung kepada materi kurikulum 13 (k 13). Kepala Seleksi Pendidikan Menengah (Kasidikmen) Disdikpora Badung, I Gede Suparsa, S.Sos. di Disdikpora Badung kepada koran ini Rabu (27/8) menjelaskan, kegitan revitaliasi ini digeklar setiap tahun. Tujuan kegiatan ini di samping unhtuk meberikan penilaian terhadap hasil kegiatan juga berdiskusi tentang materi sesuai mata pelajaran (mapel). Sedangkan menyangkut ONLINE: www.fajarbali.com

FB/BLAS

MGMP-Pembicara Drs. I Nengah Morna, MM.M.Pd. mengetengahkan materi kepada guru yang tergabung dalam MGMP

krikulum k 13 terlebih bagi guru yang belum memahami tentang k 13, dapat berdiskusi dengan guru yang sudah mengikuti implementasi k 13 agar memperoleh masukan sehingga menghasilkan satu persepsi. Suparsa mengemukakan, khusus bagi guru SMA/ SMK pada kegiatan ini juga diingatkan agar segera menyiapkan materi try out untuk menghadapi Ujian Nasional

(UN). Kegiatan MGMP ini SMP 12 membahs mata pelajaran (mapel), SMA 13 mapel dan SMK 4 mapel . Namun khusus SMP sudah usai mengikuti kegiatan ini. Sementara SMA diikuti 40 guru membicarakan permapel dan 1 hari 1 mapel. Ketiga belas mapel SMA , Kimia, Fisika, Biologi, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Jepang, Ekonomi, Geografi, Seni Bu-

daya, Bahasa Bali, PPKn, Bimbingan Konseling dan Bahasa Inggris. Sedangkan SMK, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Produktif. Khusus produktif akan dilangsungkan Kamis (28/8) hari ini, tandas Suparsa. SMP, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Agama, IPA, IPS, PPkn, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Bimbingan Konseling, Bahasa Bali dan Prakaria diikuti 50 guru, dengan bhan bahan permapel. Selain tentang revitalisasi, Disdikpora Badung juga mulai mempersiapkan diri untuk menggglar lomba pidato dan debat Bahasa Inggris yang akan dilangsungkan September bulan depan di SMA Thomas Aquino Tangeb. Tiap sekolah hanya boleh mendelegasikan peserta lomba khusus kelas X dan dalam 1 tim 3 siswa, ujar Suparsa. Selain itu juga akan menggelar Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) menyambut HUT Mangupura ke-5. Kendati 50 karia LPIR yang diterima di meja Kasidikmen, namun hasil filter-an hanya untuk meraih 10 besar. W-001

Layouter: Wiadnyana


PARIWARA

FAJA R BALI KAMIS, 28 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

9

80 % Peminat Piaggio Vespa Para Eksekutif Muda DENPASAR-Fajar Bali Penjualan sepeda motor bermerek Piaggio Vespa terus mengalami peningkatan sejak masuk ke Bali pada tahun 2003 lalu. Terbukti, Sampai saat ini peminat sepeda motor legendaris ini sudah mulai digandungi para Eksekutif muda. Marketing Manager Main Dealer Piaggio Bali-Nusra, PT. Tiara Indah Abadi, mengungkapkan, peminat Vespa mulai merambah anak muda bahkan para eksekutif muda. “80% peminat dari beberapa tipe varian sepeda motor pabrikan Itali ini adalah para eksekutif muda terutama yang ingin berekspresi, menunjukan jati diri dan ingin tampil beda. Selain itu ditahun ini kalangan anak muda (anak kuliahan) juga sudah mulai menggandruginya, terutama anak muda yang ingin bergaya dan tentunya ingin tampil beda dari yang ada,” papar Kurniawan Adinata, Rabu (27/8) diruang kerjanya Jalan Gatot Subroto, Denpasar kemarin. Sedangkan sisanya 10% konsumen yang benar-benar sudah mengenal produk sepeda motor Vespa dari dulu dan 10% peminat datang dari kalangan anak muda (anak kuliahan) yang mulai mengeksplorasi diri dan juga ingin mencari alat trasportasi yang santai dan nyaman. Untuk tipe sepeda motor Vespa yang diminati saat ini adalah tipe Vespa Sprint 150 3VI.e dengan harga yang ditawarkan sebesar Rp 35 juta dan tipe Vespa Primavera yang dibandrol dengan harga Rp 34 Juta.

“Dari kedua tipe tersebut yang paling sangat diminati adalah tipe Vespa Primavera. Itu dikarenakan bentuk dan modelnya yang cendrung mengarah ketahun “70” dan “80an” dimana tertanam sebuah kesan inerjentik, berani untuk beda serta memiliki model yang dapat dikatakan sangat abadi,” jelasnya. Selain itu ada kelebihan yang dimiliki kedua Varian keluaran Piaggio Vespa tersebut seperti getaran mesin kepengendara tidak keras terasa sehingga akan memberi kenyamanan kepada pengendara. Minat dari para konsumen setia Vespa yang tahun ini penjualan perbulan bisa mencapai 150 unit perbulan. “Penjualan ditahun ini terus meningkat yang mana untuk saat ini penjualan masih didominasi market paling banyak di Kota Denpasar. Selain itu di kota lainnya seperti di Gianyar juga sudah mulai ada perkembangan,” ujarnya. Andinata menambahkan,

untuk tahun depan kembali para pecinta sepeda motor Vespa akan dimanjakan dengan hadirnya beberapa varian produk anyar Vespa seperti Piaggio MP3 Yourbon 300cc dibandrol dengan harga Rp 225 juta kemudian tipe Piaggio Beverly 350 cc dilego dengan harga Rp 200 juta sedangkan yang terakhir tipe Vespa 946 Bellissimo yang akan dijual dengan kisaran harga Rp 200 juta. Selain itu di PT. Tiara Indah Abadi juga menawarkan tipe-tipe lainnya seperti New Liberty 100 RST, New Liberty 100 S RST, Vespa GTS Super 150 3Vi.e, LXV 150 cc 3vi.e, Vespa Primavera Classicca, Sprint Sportica dan tipe GTS Bellisimos. “Berbagai tipe Vespa telah kami sediakan disini dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp 20 juta sampai dengan Rp 46 jutaan yang kami tunjang pula dengan kelengkapan komponen serta pelayaan servis yang memuaskan bagi konsumen kami,” tutupnya. M-004 500/VIII/KJS

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

501/VIII/KJS

HERIKY computer SERVICE & SELL

Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati

524/I/TTV

519/I/TTV

018/I/FB/KTR

419/XI/AGN

518/I/IGR

ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire

864/VII/KTR

Fortuner

Elf Include BBM + driver 12 jam / hari

Inova

Hubnngi :

082237658590

836/VI/WS

MATAHARI AUTO GALERY NEW MODEL HARRIER 2.0

putih

NEW VELLFIRE ZG hitam 18Speaker SUBARU BRZ

Th2012 AsDK

HARRIER 2.4 Th’11+07Slv LPrem WRANGLER 3.6 SPORT Th’13 AsDK VELLFIRE GS’13 hitam Tg1 KM4Rb LEXUS RX 270’13 hitam AsDK

Hubnngi :

(0361) 7893104

Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS

517/I/IGR

166/VI/FB/IGR

453/XII/AGN

Layouter: Wiadnyana


EKONOMI

10 VALAS Mata Uang

Beli

Jual

USD

11.779

11.581

AUD

11.114

10.714

CHF

12.935

12.585

CAD

10.884

10.534

GBP

19.574

19.174

EUR

15.612

15.212

JPY

114.70

110.70

HKD

1.586

1.436

SAR

3.323

2.923

SGD

9.578

9.175

Sumber: bni

Bumdes Widya Sejahtera, Berikan Pinjaman Khusus Untuk Peternak Sapi AMLAPURA-Fajar Bali Badan Usaha Desa (Bumdes) Widya Sejahtera, Desa Tista,Kecamatan Abang,Karangasem sebagai salah satu pengelola bantuan dana milik Pemprov Bali, melalui Gerbangsadu Bali Mandara memilik cara cukup ampuh untuk menggulirkan bantuan dana kepa masyarakat kurang mampu, khususnya para peternak sapi yang masih mengandalkan memelihara sapi milik orang lain (ngadas). Salah satunya dengan mencoba memberikan pinjaman kepada mereka untuk membeli sapi sendiri, dan pengembaliannya dilakukan setelah sapi tersebut dijual. Terbukti, dengan cara seperti itu para peternak sapi yang sebagian masyarakat kurang mampu ini sangat mengapresiasi Bumdes, sehingga jumlah peternak yang memanfaatkan bantuan permodalan GSM pun harus mengantri. Hanya saja, tingginya masyarakat memanfaatkan Bumdes, pihak Bumdes pun hanya membatasi masyarakat yang hendak meminjam modal dua orang perbulannya. Hal itu dikatakan Ketua Bumdes Widya Sejahtera,I Nyoman Sudita Sumantri, saat ditemui Fajar Bali, Rabu (27/8) kemarin. Terobosan ini diakui I Nyoman Sudita Sumantri melihat kehidupan para peternak sapi di Desa Tista,Kecamatan Abang,Karangasem masih memelihara sapi milik orang lain atau Ngadas. System Ngadas tersebut tidak banyak memberikan keuntungan kepada peternak. Karena harus dihitung dari modal awal, kemudian sisanya baru di bagi. Namun, jika sudah milik sendiri tentu akan memberikan keuntungan yang lebih bagi peternak. “Pinjaman khusus ini khusus untuk RTM (Rumah Tangga Miskin), sistemnya meraka bayar di belakang atau setelah sapi itu layak dijual,hanya saja program yang baru berjalan tiga bulan ini masih dibatasi dalam sebulan dua orang,”ujar I Nyoman Sudita Sumantri. Selain pemberian bantuan khusus untuk peternak sapi, Bumdes widya Sejahtera selaku pengelola program GSM, juga mulai mengembangkan sayapnya dengan mengambil tabungan dari masyarakat. Program tersebut telah berjalan sejak Nopember 2013 lalu, hal ini untuk mengakomodir keinginan masyarakat agar merasa memiliki Bumdes. Pun diakuinya, Bumdes Widya Sejahtera mulai menggelontorkan dana GSM kepada masyarakat sejak awal 2013 lalu. “Bumdes baru bisa memberikan dana kepada masyarakat awal 2013, sedangkan akhir 2012 dana dari provinsi baru masuk,” ujarnya. Dikatakanya, dari dana awal yang berjumlah Rp 800 juta yang khusus digelontorkan ke masyarakat, saat ini dana tersebut telah menjadi Rp 868.750.000. Kelompok yang sudah memanfaatkan bantuan GSM ini berjumlah 62 kelompok, yang sebagian besar kelompok tersebut dimanfaatkan untuk keperluan modal dalam usaha percetakan sanggah. Pihaknya pun membatasi jumlah pinjaman untuk masing-masing kelompok hanya sebesar Rp 35 juta. sedangkan untuk perorangan, Bumdes hanya memberikan jumlah pinjaman paling banyak Rp 5 juta. “Jumlah dari pemprov Rp 1.02 Miliar, yang disalurkan ke masyarakat Rp 800 juta, sedangkan Rp 200 juta itu dipakai untuk perbaikan parkir, serta pembuatan sarana air bersih di tiga tempat,” tandasnya. W-016

I Nyoman Sudita Sumantri

FB/BUDIASA

FAJA R BALI

KAMIS, 28 Agustus 2014 l Tahun XV

Sentra Lumpia Klungkung Terkendala Modal Perlu Siapkan Kemasan Khusus Sekitar 59 KK warga Desa Bumbungan, Kecamatan Banjarangkan menggantungkan hidupnya dari produksi kuliner berupa Lumpia. Bahkan Bupati Suwirta menyempatkan diri untuk meninjau sentra produksi Lumpia te r s e b u t ke w i l aya h tersebut. Sentra yang menjadi peninjauan Bupati Suwirta adalah di Dusun Penarukan, Desa Bumbungan, sekitar 8 km dari ibukota Kecamatan Banjarangkan. SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Suwirta langsung menuju ke sentra produksi tersebut dan menemui salah seorang produsen lumpia, Sang Nyoman Giri. Kepada Suwirta, Giri menuturkan, usaha rumahan tersebut dikerjakannya ini berlangsung sejak lima tahun lalu. Menurutnya, sekitar 400 sampai 600 biji lumpia diproduksi perhari bersama istrinya dibantu dua orang karyawan. “Produksinya tidak

FB/SARJANA

Produksi Lumpia khas Desa Bumbungan menjadi perhatian Bupati Suwirta menentu, tergantung kondisi di lapangan,” terangnya. Selain dipasarkan di Klungkung, lumpia produksi warga disini juga dipasarkan kebeberapa daerah sekitar Klungkung, seperti Gianyar dan Denpasar.

Perbekel Bungbungan, Ida Bagus Ngurah Supernata menjelaskan kepada Bupati Suwirta bahwa sebagian warga Desa Bungbungan tepatnya warga Dusun Penarukan menggeluti usaha lumpia ini. “Sekitar

50 KK warga kami menggeluti usaha lumpia, usaha ini berkembang sejak lima tahun lalu,” ujar Supernata. Selama ini, menurut Supernata usaha yang digeluti warganya dikerjakan dalam skala rumah

Polytron Hydra, Dispenser Pintar Masa Kini Harapan banyak wanita untuk bisa mengisi ulang atau mengangkat air galon sendiri ke atas dispenser rasanya akan terwujud. Harus mengangkat galon yang berisi air penuh dengan berat 19 liter akan terasa ringan. Berat tidak akan dirasakan lagi. Namun berbeda jika kita masih menggunakan perabot konvesional. Hal tersebut tentunya sangat menyiksa, salah satu cara adalah mengangkat galon tersebut bersama dengan dua orang agar dapat terangkat dan air tidak tumpah tercecar. Belum lama ini perusahaan lokal yang telah berdiri sejak 39 tahun, PT Hartono Istana Teknologi dengan produknya yang bernama Polytron merilis Hydra Water Dispenser PWC 777 ke pasaran. Hydra PWC 777 sangat mudah mengisi ulang airnya, hanya dengan tiga langkah mudah dijamin siapun bisa melakukannya, yaitu: buka pintunya, tarik raknya dan letakkan galonnya, maka air minum yang sejuk ataupun membuat kopi panas bisa segera dinikmati. Santo Kadarusman selaku Public Relations & Marketing Event Manager, “Polytron mendengar kebutuhan konsumen akan air minum yang sehat dan hygienis, maka dari itu pada kesempatan ini Kami memperkenalkan Hydra Water Dispenser Bottom Gallon dengan konstruksi dan desain yang elegan, dan pastinya mudah untuk mendapatkan air, karena Hydra adalah satu-satunya Dispenser buatan lokal yang galonnya berada di bawah”. Santo Kadarusman juga mengatakan, “Hydra adalah dispenser terbaru keluaran Polytron dimana Hydra sangat mudah untuk mengisi ulang airnya, tidak perlu mengangkat galonnya dan airpun tidak ada yang tertumpah sehingga lantai rumah Anda akan selalu tetap kering dan bersih.” Hydra PWC 777 merupakan

FB/IST

dispenser Bottom Gallon yang memiliki fitur keluaran air panas, dingin dan normal. Dengan desain premium, modern, dan warna putih yang menawan sangat cocok disandingkan dengan segala jenis interior dirumah. Hydra Perfectly Fit For Your Interior yang merupakan produk High End keluaran Polytron. Untuk konsumsi listriknya terhitung hemat yaitu 98 watt untuk air yang sejuk dan dingin, dan 450 watt untuk keluaran air panas. Walaupun galon yang ada pada Hydra berada di bagian bawah, namun tidak perlu khawatir akan kebersihannya. Karena selang air yang menghubungkan antara galon dan dispenser telah dibuat sedemikian rupa dengan teknologi canggih sehingga air minum Anda tetap terjaga hygiene dan kebersihannya. Hydra Wa-

ter Dispenser adalah pilihan pintar dan terbaik untuk keluarga Anda, Hydra… Smart and Healthy Water Dispenser. Hydra dilengkapi dengan teknologi Integrated Warning System dimana tanda alarm akan berbunyi pada kondisi Hydra yang tidak sempurna, misal pintu yang tidak tertutup rapat, air dalam galon yang telah habis atau disfungsi yang terjadi pada pompa air. Teknologi Proactive Water Tank System yang ada pada Hydra menjadikan perabot rumah tangga ini super canggih karena teknologinya mampu mendeteksi keadaan tangki air sehingga tangki air tidak akan pernah kosong dari air. Yang lebih menakjubkan adalah, Anda tidak perlu khawatir disaat aliran listrik dirumah sedang padam karena tangki yang menampung 6 liter air ini dapat memenuhi kebutuhan air minum Anda sekeluarga selama 18 jam. Kebutuhan air minum terpenuhi. Dari segi pengamanan, Hydra juga dilengkapi dengan Teknologi Protective System yang aman bagi anak-anak yaitu teknologi kunci pengaman air panas yang selalu kembali ke posisi default setelah digunakan. Dipasarkan dengan harga Rp.1,9jutaan Hydra sangat cocok disandingkan di dalam ruangan Anda. Keberhasilan penjualan Polytron di lini Home Appliances sangat gemilang tahun ini. Hal tersebut ditanggapi oleh Santo. Beliau mengatakan, “Saat ini Polytron makin maju karena adanya produk Home Appliances, dimana permintaan konsumen akan kulkas, mesin cuci dan dispenser Polytron semakin tinggi tiap tahunnya, kenaikan rata-rata pertahun adalah 10% akan permintaan tersebut, sehingga akhir tahun ini perusahaan mematok kenaikan sales harus mendekati 15%”, tutup Santo. Rls

tangga. Namun tidak menutup kemungkinan usaha tersebut juga dapat menyerap beberapa tenaga kerja dan mengurangi pengangguran. Selama ini, kendala yang dihadapi pengusaha lumpia adalah belum adanya bantuan serta kecilnya modal yang dimiliki. Suwirta dalam kesempatan tersebut menyatakan akan memberikan perhatian serius produk inovasi dari masyarakat. Menurutnya, untuk mengidentikkan Desa Bungbungan menjadi sentra Lumpia diperlukan kemasan yang mampu mengangkat produk hasil usaha rumah tangga tersebut. Hasil dari usaha ini kedepannya akan diangkat baik secara kualitas maupun pemanfaatan melalui pameran-pameran. “Jika ada pameran UKM kita tunjukkan itu. Bahwa ini produksi Lumpia khas Bumbungan,” jelas Bupati Suwirta. Agar tidak diakui sebagai produk luar, Bupati Suwirta akan mengambil langkah melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klungkung untuk bisa memberikan pembinaan. “Bagaimana kita memproteksi bahwa hasil ini adalah produksi warga Bungbungan,” terangnya. W-010*

PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA) PT. Bank Perkreditan Rakyat Legian selaku Pemegang Hak Tanggungan Pertama berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar pada : Hari/tanggal Pukul Tempat

: Kamis/11 September 2014 : 09.00 Wita : Kantor PT. Bank Perkreditan Rakyat Legian Jl. Gajah Mada No. 125-127 Denpasar

terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama:

1. Kadek Heri Santosa, Alamat Br Dinas Unusan, Desa/Kel Gobleg, Kec Banjar, Kab Buleleng, berupa 1 ( Satu ) bidang tanah sesuai dengan SHM no 9770/ Desa Ubung Kaja, Luas 159 m2, surat ukur no 03943/Ubung Kaja/2013, tanggal 23 April 2013, a.n Kadek Heri Santosa, terletak di Desa Ubung Kaja, denpasar Utara, Denpasar, Bali. Dengan nilai limit Rp 600,000,000,- dengan uang jaminan Rp 120,000,000,2. Hartono, Alamat Jalan palapa VIII no 3X, Taman Sari, Kel/Desa Sesetan, Kec Denpasar Selatan, Denpasar, Bali berupa sebidang tanah sesuai dengan SHM no 6847/Kel Pedungan, luas 705 M2, surat ukur no 02514/Pedungan /2010, tanggal 15 September 2010, a.n Hartono dan SHM no 6846/Kel Pedungan,luas770 m2, gambar situasi no 02515/Pedungan/2010, tanggal 15 September 2010, a.n Hartono, keduanya terletak di Kelurahan Pedungan, Kec Denpasar Selatan, Denpasar, Bali. Dengan nilai limit Rp 3,700,000,000,dengan uang jaminan Rp 740,000,000,-. 3. Anak Agung Darmayuda,dengan alamat, Jln Nakula no 31, Dusun Tapak Gangsul, Desa Dangin Puri Kauh, Denpasar Utara, Denpasar Bali, berupa 1 ( Satu ) bidang tanah berikut bangunan diatasnya sesuai SHM no 1674/ Desa Dangin Puri Klod, luas 718 m2, surat ukur no 00412/2006, tanggal 28 Desember 2006, a.n Anak Agung Made Mudiana, terletak di Desa Dangin Puri Klod, Denpasar Timur, Denpasar Bali, dengan nilai limit Rp 3,773,428,000,dengan uang jaminan Rp 754,685,600,. 4. Ida Bagus Nyoman Bajra, alamat Br Lokaserana, Desa/Kel Siangan, kec Gianyar, Kab Gianyar, Bali berupa 1(satu ) bidang tanah berikut bangunan diatasnya dengan SHGB no 32/Desa Siangan, luas 120 m2, gambar situasi no 3980/1996, tanggal 28 Nopember 1996, a.n Gusti Ayu Ersi dan SHGB no 33/Desa Siangan, luas 60 m2, gambar situasi no 3981/1996, a.n Ida Bagus Nyoman Bajra, keduanya terletak di Desa Siangan, Kec Gianyar, Kab Gianyar, Bali. Dengan nilai limit Rp 360,000,000,- dengan uang jaminan Rp 72,000,000,Syarat-Syarat Lelang:

Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No. 264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajah mada, dan sudah harus efektif selambat - lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang; 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang, Dengan Membawa Asli bukti setor Uang Jaminan, Materai Rp 6,000,- dan Foto copy KTP/SIM yang masih berlaku beserta Foto copy NPWP. 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2% dan harga lelang selambat-lambatnya 5 ( Lima ) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila tidak melakukan penawaran dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah Kerja Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara. 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM). 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. BPR Legian Telp. 0361-411128 atau KPKNL Denpasar Telp. 0361-229151. Denpasar, 28 Agustus 2014 1.

PT. BPR Legian ttd

Direktur Utama

Layouter: dejerie


11 NASIONAL Boediono: Tingkatkan Busyro Pilih Kembali Jadi Dosen Fasilitas Bagi Tunanetra

FAJA R BALI

KAMIS, 28 Agustus 2014 l Tahun XV

JAKARTA-Fajar Bali Wakil Presiden Boediono mengatakan pemerintah dan masyarakat berkewajiban untuk meningkatkan dan memperbanyak fasilitas khusus bagi tunanetra dan penyandang disabilitas lainnya, mengingat mereka adalah warga negara Indonesia yang juga memiliki hak yang sama. “Saya bisa rasakan bahwa fasilitas bagi tuna netra di tempat umum seperti rumah sakit dan kantor masih belum memadai,” kata Boediono saat membuka Musyawarah Nasional VIII Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) di Jakarta, Rabu (27/8). Hadir dalam acara itu Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim, Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron, serta Ketua Umum Pertuni Didi Tarsidi.

pelaksanaan undang-undang tersebut, apakah sudah dapat berjalan optimal atau belum. “Namun saya minta agar dimulai disetiap kementerian termasuk di daerah agar bisa memberikan fasilitas bagi penyandang tuna netra. Nanti akan saya sampaikan ke Mendagri,” kata Wapres. Boediono mengatakan adalah tugas semua komponen bangsa dan komunitas apapun latar belakangnya untuk bisa secara optimal memberikan layanan keada masyarakat yang menyandang disabilitas. “Karena payung hukumnya untuk melindungi penyandang disabilitas sudah ada, mari kita bersama-sama melaksanakan di lapangan,” ujarnya. Penyandang tunanetra, kata Boediono, saat ini juga sudah banyak yang melek teknologi sehingga perlu mendapat dukungan dari pemerintah, teru-

tama kemampuannya mengoperasikan komputer dan mencetak menggunakan huruf Braile. “Saya anjurkan kepada Kementerian pendidikan dan kebudayaan untuk bisa memfasilitasi dan memberikan kemudahan kepada tuna netra agar mereka juga bisa melakukan kegiatan seperti manusia biasa,” ujar Wapres. Sementara itu, Didi yang sudah terpilih dua kali dalam masa jabatannya mengatakan bahwa Munas merupakan kegiatan yang penting bagi anggota Pertuni untuk mendapatkan edukasi tentang pengelolaan organisasi. Ia pun menambahkan bahwa tugas utama Pertuni adalah melakukan advokasi guna memastikan orang tunanetra mendapatkan hak asasinya sebagai warga negara dan mencegah berlakunya peraturan perundang-undangan yang diskriminatif terhadap warga tunanetra. AN

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika pun memberi perhatian serius terhadap kelangkaan ini. Gubernur Pastika menyadari, kondisi seperti ini pasti terjadi. Lantaran, pembatasan kuota langsung diputuskan dari pusat. Namun untuk meminimalisir kekhawatiran masyarakat, Gubernur meminta pengurangan

kuota tetap 15 persen. Jika pembatasan diperbanyak, maka ditakutkan akan memicu kelangkaan. “Pengurangan hanya 15 persen, saya kira tidak terlalu besar. Jangan sampai lebih dari itu, kalau lebih pasti akan ada kelangkaan. Kita perlu memberi pemahaman kepada pertamina,” ujar Gubernur beberapa waktu lalu. Pembatasan kuota BBM ini juga dinilai sebagai langkah uji coba ke masyarakat. Agar tak sepenuhnya bergantung pada BBM jenis premium. Gubernur menyatakan, masyarakat Bali sudah saatnya menyesuaikan dan beralih untuk memanfaatkan pertamax. Masyarakat ekonomi menengah ke atas diharapkan memahami kesulitan pemerintah. Satu-satunya

pilihan agar pembatasan tidak berdampak besar adalah dengan beralih ke pertamax. Bukan hanya masyarakat umum, pelaku pariwista juga diimbau demikian. Gubernur berharap, pelaku periwisata segera dapat menyesuaikan diri dengan kebijakan tersebut. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan aksi-aksi demonstrasi terkait permasalahan ini. Lantaran, aksi demikian hanya akan memperburuk suasana dan sia-sia. “Saya harap pelaku pariwisata menyesuaikan dengan kebijakan ini. Hanya saja saya harapkan jangan sampai ada demonstrasi atau yang lainnya. Karena itu tidak ada gunanya, malah buat situasi makin buruk,” bebernya. KP/W-019

yang kompleks. Atas dasar ini, Sukma Sucita berharap agar Pemerintah Provinsi Bali bisa mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah yang paling efektif di serahkan kepada Desa Adat secara mandiri. Mengapa demikian? Menurut Sucita, desa adat memiliki kekuatan hukum yang ditaati oleh krama desa adat. “Biarkan desa adat mengelola sampah dengan mandiri, termasuk memberi sanksi

kepada pelanggarnya. Pemerintah hanya menyediakan fasilitas seperti alat pengolahan sampah, bila perlu kendaraan untuk angkut sampah. Di sini perlu dijembatani oleh Pemerintah Provinsi khususnya Gubernur Bali agar dimulai dari Majelis Desa Pakraman”, paparnya. Program yang diusulkan ini diyakini Sucita akan mendapat dukungan baik oleh masyarakat dan pemerintah. Apalagi Pemprov Bali memiliki

program Bali Clean and Green. “Aspek lainnya juga adanya pemberdayaan ekonomi di desa adat tentang lapangan kerja, tentang sampah organik menjadi pupuk dan kedepannya pemerintah tidak lagi ribet mengurusi sampah,” paparnya. Sukma Sucita berharap gagasannya ini mendapat dukungan dari Pemprov Bali, sehingga program Clean and Green bisa berjalan dengan baik dan persoalan sampah ditarik ke masyarakat itu sendiri. W-010

ruang blok tahanan digunakan sebagai ruang mapenaling. “Sempat sebelumnya tahanan mengeluh tengkuknya sakit dan pegal, namun itu hal biasa. Siapapun pasti tegang dan shock,” jelas Mulyoko lagi. Kondisi Candra disebut Mulyoko baik-baik saja, dan paginya sempat diantar pakaian dan makanan oleh istrinya, Ni Wayan Ringin. Malamnya, Candra mengaku takut sendirian berada di ruang mapenaling,

sehingga ditemani napi lainnya, Agus Santoso (pindahan LP Kerobokan). “Secara umum kebutuhan dasarnya terpenuhi sesuai dengan SOP Rutan atau Lapas, tidak ada yang aneh-aneh kok,” tambahnya. Kuasa hukum Wayan Candra, Warsa T Buana menyebutkan kliennya sudah mengajukan surat pengalihan tahanan, dari tahanan negara ke tahanan rumah. Surat ini diajukan ke Kejari Klungkung. Sebagai pen-

jamin tahanan ini adalah Ni Wayan Ringin (istri tersangka) dengan pertimbangan bahwa kliennya selalu kooperatif dan tidak akan menghilangkan barang bukti. Pertimbangan lainnya menurut Warsa T Buana, kliennya sebagai kepala rumah tangga yang masih dibutuhkan oleh keluarganya. “Sudah diajukan ke Kejari, mungkin saat ini sedang ditelaah dan berharap dikabulkan,” pungkas Warsa T Buana. W-010

Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan, opsi pertama yakni opsi status quo, dimana jumlah kementerian yang akan mengisi kabinet yang akan datang sama dengan jumlah kementerian yang ada saat ini. Hanya saja, kata Andi, ada sejumlah kementerian yang nantinya akan berubah nama. Andi menuturkan, opsi ini menjadi pertimbangan lantaran anggaran yang dimiliki pemerintah dalam kurun waktu

Oktober-Desember 2014 sangat terbatas. Dengan demikian, tidak dimungkinkan terjadinya restrukturisasi kelembagaan. Opsi kedua, Andi melanjutkan, Jokowi ingin jumlah kementerian yang ada menjadi 27 kementerian. Opsi itu dilakukan dengan mempelajari UU Kementerian Negara, dimana terdapat tiga menteri koordinator yang mengatur kinerja kementerian yang ada. Ketiga kementerian koordinator itu

adalah Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri. Sedangkan opsi ketiga dibagi menjadi dua, yakni opsi 3A dan 3B. Perbedaan utama di antara keduanya terletak pada jumlah kementerian yang ada. Opsi 3A terdapat 20 kementerian, sedangkan opsi 3B terdapat 24 kementerian. Kendati demikian, Andi tak menyebutkan, kementerian apa saja yang dipangkas pada opsi ketiga ini. KP

Suwirta mengaku sempat terperangah, ketika disebutkan gaji seorang direktur sebesar Rp 16 juta belum termasuk tunjangan lainnya. Disebutnya, gaji seorang direktur sangat tinggi dan mendapatkan fasilitas setara pejabat eselon II. “Lebih besar dari gaji bupati ya, pantesan rebutan mau jadi direktur,” kelakarnya.

Sedangkan terkait dengan pemberian gaji ke 14, Suwirta menyebutkan hal itu tidak masalah. “Tidak masalah kok, asal perusahaan sudah mengalami untung yang banyak, pelayanannya sudah maksimal dan kinerjanya luar biasa,” cetus Suwirta. Saat ini, Suwirta masih menunggu hasil audit inde-

penden terhadap manajemen di PDAM. Sebelumnya PDAM sempat melakukan audit internal, namun laporan hasil audit tersebut tidak sesuai dengan kaidah akuntansi. Sedangkan bila dalam audit ditemukan adanya indikasi pelanggaran atau penggelapan keuangan, maka bisa saja dilanjutkan ke proses hukum. W-010

Wapres Budiono

FB/IST

Wapres mengatakan pemerintah pada dasarnya sangat melindungi para penyandang disabilitas antara lain dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 19 tahun 2011 mengenai Pengesahan Konvensi Mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas pada 19 November 2011. Namun, kata Wapres, yang menjadi masalah bagaimana

DPR Panggil Eksekutif DARI HALAMAN 1

perlu dibatasi. “Pertamina sebagai agen negara diberi cadangan BBM yang cukup. Pertamina teoretis enggak rugi karena itu dibayar negara. Pertamina untung. Jadi, ini ada kesalahan apa?” ujarnya. “Saya minta menteri terkait dan Pertamina tak boleh berpangku tangan. Itu harus segera dicari solusi,” tambah politisi Partai Golkar tersebut. Meski menilai pemerintah bertanggung jawab penuh, menurut dia, tidak perlu ada desakan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menaikkan harga BBM untuk mengatasi kelangkaan. Priyo justru mendorong presiden terpilih Joko Widodo

untuk menaikkan harga BBM setelah dilantik nanti. “Janganlah Pak Yudhoyono didesak untuk mengurangi subsidi yang berimplikasi menaikkan BBM. Pak Yudhoyono kan sudah memberikan sinyal tidak mengambil kebijakan yang bersifat strategis pada akhir pemerintahannya,” ujar Priyo. Jangan Demonstrasi

Fasilitasi agar Desa Adat Kelola Sampah DARI HALAMAN 1 sampah rumah tangga atau sampah organik. Sedangkan saat ini sampah dari masyarakat perkotaan dan pedesaan sudah non organik, sehingga harus segera mendapat perhatian,” terang Sucita, Rabu (27/8) kemarin. Diterangkan juga, persoalan mengatasi sampah bukan saja terjadi di negara berkembang, namun negara maju juga sudah mengalami persoalan sampah

Seminggu Candra Tak Bisa Ditemui DARI HALAMAN 1 agar Wayan Candra diberikan ruangan khusus tersendiri. Mulyoko dengan berkelakar menjawab ruang yang tersendiri itu hanya untuk ruang Karutan. “Ada ruang tersendiri, yaitu ruangan saya, meja tersendiri, toilet tersendiri. Tapi kalau dikasi malah saya yang mati,” jawabnya sambil cekikikan. Dijelaskan Mulyoko, Rutan Klungkung tidak memiliki ruang mapenaling, sehingga salah satu

JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas mengatakan, ia tak memiliki keinginan untuk kembali duduk sebagai komisioner KPK setelah masa tugasnya selesai pada Desember 2014. Rencana selanjutnya, Busyro ingin kembali ke kampus dan melanjutkan kariernya sebagai dosen. “Saya akan kembali ke kampus. Jadi dosen juga lebih berbobot,” kata Busyro di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (27/8). Menanggapi minimnya jumlah pendaftar calon

pimpinan KPK, Busyro yakin jumlahnya akan semakin bertambah mendekati batas akhir pada 3 September 2014. “Sedikit tapi selektif ya tidak masalah, kemudian track record-nya harus jelas memenuhi kualifikasi,” kata Busyro. Busyro mengakui, seleksi menjadi pimpinan KPK tak mudah. “Pengalaman saya dulu seleksinya memang sulit, melelahkan. Tapi ya, itu kenikmatan dan pengalaman tersendiri,” ujar Busyro. Meski baru dua orang yang mendaftarkan diri, Pansel optimistis pendaftar akan

terus bertambah hingga batas akhir pendaftaran. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, selaku Ketua Pansel, mengatakan, pihaknya mulai mengirimkan surat pemberitahuan mengenai pembukaan pendaftaran calon pimpinan KPK ini kepada institusi penegak hukum, termasuk KPK, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, serta ke forum rektor. Diharapkan, surat pemberitahuan itu dapat mendorong pihak yang berminat untuk segera mendaftarkan diri. KP

KPU: Pilkada Serentak 19 Mei 2015 DARI HALAMAN 1 pilkada dilaksanakan serentak. “Tahapan pilkada akan dimulai pada November 2014. Sedangkan pengumuman dilaksanakan mulai Desember 2014 dan pendaftarannya dirancang pada akhir Desember mendatang,” ujarnya. Berdasarkan rencana tahapan tersebut, tambah dia, KPU juga sudah melakukan sejumlah anali-

sa kalaupun nantinya ada proses hukum sampai ke Mahkamah Konstitusi (MK). Raka Sandi mengatakan, kalau pencoblosan dilaksanakan 19 Mei 2015, meskipun nantinya ada gugatan ke MK tidak akan ada jabatan bupati/wali kota yang di-Plt-kan. Kalau dilanjutkan ke putaran kedua, tetapi tidak ada gugatan ke MK, juga tidak ada jabatan bupati/wali

kota yang harus di-Plt-kan. “Kecuali kalau pada putaran kedua dari pelaksanaan pilkada itu masih ada gugatan ke MK, maka dipastikan akan ada jabatan bupati yang harus di-Pltkan,” ucapnya. KPU kabupaten/ kota, lanjut Raka Sandi, berharap dari pelaksanaan pilkada serentak itu tidak ada aturan yang dilanggar dalam setiap proses tahapannya. AN

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 dan APBN Perubahan 2014. Pertemuan yang berlangsung selama dua jam ini, kata SBY, tidak membahas hal-hal teknis. “Karena forum ini bukan forum negosiasi. Kami mengikuti sistem dan tatanan yang berlaku,” ujarnya. Menurut SBY, proses transisi ini penting bagi keberhasilan pemerintahan yang akan datang. SBY menegaskan, ia memiliki komitmen dan kewajiban moral untuk membantu Jokowi yang akan melanjutkan tampuk kepemimpinan. “Pertemuan tadi keperluan untuk komunikasi berlanjut. Ini tradisi yang harus kita letakkan yang akan membawa kebaikan bagi bangsa kita,” kata SBY. Sementara presiden terpilih Joko Widodo mengapresiasi langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang melakukan pertemuan empat mata soal transisi pemerintahan. Jokowi menyebut tradisi itu perlu dibangun didalam pemerintahan. “Ini adalah sebuah tradisi baru yang ingin kita bangun dari pemerintahan Presiden SBY kepada pemerintahan baru nantinya. Kami ingin agar ada sebuah

kesinambungan dari pemerintahan sekarang ke pemerintahan yang baru,” kata Jokowi dalam konferensi pers Rabu (27/8). Jokowi memaparkan, komunikasi yang pertama kalinya dilakukan pasca Putusan MK 21 Agustus silam itu merupakan rangkaian proses yang berkesinambungan. “Ini adalah sebuah awal agar secepatnya kami bisa mempersiapkan, merencanakan, sehingga kesinambungan pemerintah ini bisa berjalan dengan baik dan menjadi sebuah tradisi baru di Indonesia, dari pemerintahan yang sekarang ke pemerintahan yang baru nantinya,” ujar Jokowi. Selain itu, Jokowi juga memastikan akan membahas secara detail tentang RAPBN 2015 dengan kementerian terkait setelah SBY membuka pintu pembahasan Tim Transisi dengan kementerian saat ini. “Tadi juga saya meminta banyak sekali pandanganpandangan dan pikiran-pikiran dari Presiden SBY, terutama hal-hal yang berkaitan dengan APBN 2015. Memang tadi kami berbicara agak detail, nantinya teknis lebih detail akan ditindaklanjuti oleh Tim Transisi dengan kementerian-kementerian yang ada,” tukas Jokowi. KP

“Saya optimis ketika koalisi permanen merah putih berlanjut pada Pilkada Tabanan. Calon bupati yang kita usung dapat mengalahkan paket Eka-Jaya yang diusung PDIP,” tandasnya. Menurut hematnya, ketika terjadi tarung paket head to head antara paket PDIP dan koalisi permanen, niscaya calon bupati yang didukung partai koaliasi merah putih berpeluang dan mampu memenangkan pilkada Tabanan. Sementara itu, ditanya terkait nama-nama yang diusung Gerindra Tabanan, Mika Wijaya menegaskan

belum ada nama yang masuk ke Gerindra Tabanan. “Sejauh ini belum ada nama yang masuk ke Gerindra secara formal,” tandasnya. Namun ia tidak menampik kalau ada isu banyak nama politisi Tabanan merapat ke Gerindra. “Kalau isu nama-nama yang masuk ke kita sih saya dengar. Tapi belum ada komunikasi secara langsung ke saya maupun secara formal,” jelasnya. Namun ia juga tidak menampik, kalau ada beberapa nama telah santer didengarnya terutama politisi perempuan. W-004

SBY Komitmen Bantu Jokowi

DARI HALAMAN 1 menanti Jokowi dengan senyuman, ditemani Mensesneg Sudi Silalahi. Sekejap setelah bertemu, mereka berdua melancarkan cipika-cipiki dengan akrab. Lantas SBY mengajak masuk ke dalam ruangan. Mereka ‎duduk dan mulai berbicara empat mata di atas dua kursi dan satu meja bundar kayu yang berhiaskan rangkaian bunga di atasnya. Setelah dua jam melakukan pertemuan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden terpilih Joko Widodo sepakat untuk mulai intensif menjalin komunikasi selama proses transisi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa ada kecocokan pemikiran dengan presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikan SBY dalam konferensi pers bersama Jokowi, seusai pertemuan empat mata, di Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8) malam. “Pemikiran saya dan Pak Jokowi klop. Kami ingin melaksanakan transisi dengan sebaikbaiknya,” kata SBY. SBY melanjutkan, pertemuannya dengan Jokowi membahas beragam hal, di antaranya tentang

Gerindra Yakin Jebol Kekuatan PDIP DARI HALAMAN 1 terlalu kuat untuk dikalahkan. “PDIP di Tabanan masih solid, susah untuk dikalahkan dalam Pilkada Tabanan,” jelas Ketua DPC Gerindra Tabanan I Made Pasek Mika Wijaya Rabu (27/8). Meski diakui sebagai paket kuat, namun tak membuat partai besutan Prabowo Subianto ini ciut. Bahkan mereka yakin bisa menjebol kekuatan PDIP, asalkan koalisi permanen merah putih saat pilpres kemarin tetap bertahan di Tabanan.

Jusuf Kalla Ingin Jabatan Eselon III Dihapus DARI HALAMAN 1

eselon III saatnya dihapuskan saja. Enggak perlu lagi, karena rentangnya panjang dan membuat pemerintahan enggak efektif,” kata Akbar, di Kantor Transisi, Rabu (27/8). Seperti diketahui, Jokowi telah menyiapkan tiga opsi kabinet yang akan bekerja di pemerintahannya. Ketiga opsi tersebut disusun oleh Jokowi bersama Tim Transisi.

Suwirta Terperangah, Gaji Dirut PDAM Lebihi Bupati

DARI HALAMAN 1 PDAM adalah perusahaan dan pelayanan publik. Selain selektif memilih pemegang jabatan tertinggi di PDAM, Suwirta juga menegaskan akan dilakukan pakta integritas, dimana bila selama satu tahun gagal memimpin perusahaan, direktur harus mundur dari jabatannya.

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


POLITIK

12

FAJA R BALI KAMIS, 28 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Modal Utama Menyama Beraya Untuk pertama kali Ketut Sukma Sucita memperoleh kepercayaan masyarakat Klungkung masuk dalam jajaran wakil rakyat periode 2014-2019. Jiwa sosial yang tinggi melekat pada Sukma Sucita membuat dirinya yang pertama kali mencalonkan langsung diberi kepercayaan masyarakat Klungkung. Status sebagai Ketua Partai NasDem FB/SUPRI Klungkung, mobilitasnya Ketut Sukma Sucita tak perlu diragukan, terutama dalam menyama beraya. “Modal saya hanya menyama beraya, yang selama ini dijunjung kebanyakan masyarakat Bali,”ucap Sukma, Rabu (27/8) kemarin. Kepercayaan yang diemban bukan berarti tanpa beban, malah sebaliknya Sukma mengaku mempunyai kewajiban sebagai penyambung lidah masyarakat khususnya pendukungnya untuk diperjuangkan sepanjang usulan itu untuk pembangunan menuju Klungkung yang lebih baik. “Sudah menjadi tugas saya memperjuangkan aspirasi masyarakat Klungkung,” kata Sukma yang gemar badminton ini. R-007

Struktur Fraksi DPRD Jembrana Disetor dan Disepakati NEGARA-Fajar Bali Struktur fraksi termasuk pimpinan masing-masing fraksi di DPRD Jembrana disetor sekaligus disepakati dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua Sementara DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa,Rabu (27/8) kemarin. Dari enam fraksi yang ada di DPRD Jembrana, fraksi Golkar menyampaikan struktur fraksinya paling akhir. Penetapan unsur pimpinan dan sekaligus struktur fraksi dilakukan setelah anggota DPRD yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar Jembrana, I Ketut Widastra menyetor susunan struktur fraksi Golkar. Ada perubahan struktur di dalam tubuh fraksi Golkar. Awalnya, Ketut Widastra diberi amanat sebagai Wakil Ketua Fraksi, setelah ada perubahan menjadi anggota fraksi. Posisi Widastra diisi oleh I Made Sada. Posisi Ketua Fraksi Partai Golkar ditunjuk Wayan Suardika. Ketua Sementara DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa saat ditemui usai rapat kemarin menjelaskan memang terjadi perubahan struktur fraksi di tubuh fraksi Golkar. Hal itu, merupakan persoalan internal partai tersebut. Di dewan hanya menerima, apa yang menjadi keputusan masingmasing partai. “Yang jelas tak ada masalah dalam pengisian struktur fraksi, dan langsung ditetapkan,” ujarnya. Untuk alat kelengkapan dewan, yakni komisi-komisi akan dibicarakan setelah adanya pimpinan dewan yang definitif. Di tempat terpisah, Ketua DPD II Partai Golkar Jembrana, Made Suardana ketika dikonfirmasi kemarin menjelaskan, struktur fraksi yang disetorkan itu, merupakan hasil penggodokan di DPD tingkat I Golkar Bali. Dari hasil itu, maka diputuskan dan ditunjuk Wayan Suardika sebagai Ketua Fraksi. Pihaknya telah mengumumkannya dalam rapat, seminggu lalu. Kemudian dari rapat tersebut melahirkan tiga nama, yakni Made Sabda, Ketut Widastra dan Wayan Suardika lalu dikirim ke DPD I Golkar Bali. Sementara hasil rapat paripurna disepakati dan dibacakan, nama-nama ketua fraksi sesuai yang disetorkan oleh masing-masing fraksi. Ketua Fraksi PDI Perjuangan I Ketut Sudiasa, Ketua Fraksi Partai Hanura I Komang Adiyasa, Ketua Fraksi Gerindra I Ketut Sadwi Darmawan, Ketua Fraksi Demokrat Sejahtera I Ketut Catur dan Fraksi Kebangkitan Bangsa, H. Muhammad Yunus. W-003

Pembahasan Alot, Penentuan Ketua Fraksi PDIP Bangli Diserahkan ke DPD

BANGLI-Fajar Bali Ketua DPC PDIP Bangli yang sekaligus Ketua DPRD Bangli sementara, NM. Kutha Parwata mengakui masih belum bisa mengambil keputusan soal penentuan ketua Fraksi PDIP di DPRD Bangli. Dia juga tak membantah kalau alotnya partai ini melahirkan ketua fraksi akibat dua kader yang sama-sama berambisi. Namun demikian, mantan anggota DPRD Bali ini menjamin alat kelengkapan DPRD Bangli bakal tuntas sesuai rentang waktu yang ditentukan yakni Jumat (29/8). “Kami jamin Jumat depan, persoalan itu sudah kelar,” ujar politisi asal desa Bangbang, Tembuku, Bangli ini. Karena alotnya penentuan ketua fraksi, maka pihaknya akan menyerahkan persoalan itu ke DPD PDIP Bali. “Kami sore ini bawa persoalan itu ke DPD. Kalau di DPC tak bisa selesai maka kami teruskan ke DPD, nanti yang memutuskan di DPD ada keriteria mengenai soal itu,” ujarnya. Sebelumnya, saat rapat DPC PDIP yang digelar, Selasa (26/8) lalu, pembahasan jabatan ketua fraksi PDIP di DPRD Bangli mentok. Ini disebabkan adanya perseteruan yang terjadi antar kubu barat (anggota DPRD asal Susut, Dewa Sang Made Widana) dan kubu timur, I Ketut Suastika. Kedua nama tersebut sama-sama punya ambisi untuk menduduki jabatan ketua fraksi. Bahkan solusi yang ditawarkan untuk bergiliran menjabat selama 2,5 tahun, juga tidak menemui kata sepakat. W-002

FB/IST

ANTRE-Pengendara motor mengantre di SPBU untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, di Bali, Selasa (26/8). Kelangkaan BBM mulai muncul di beberapa daerah menyusul wacana kenaikan harga BBM karena komsumsi BBM melebihi batas maksimal 46 juta kiloliter.

Dulu Menolak, PDI-P Minta Masyarakat Maklum jika Jokowi Naikkan Harga BBM Bersubsidi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengungkapkan, pihaknya masih mengkaji kemungkinan presiden terpilih Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk menekan beban APBN akibat subsidi. Namun, apabila harga BBM bersubsidi terpaksa dinaikkan, Jokowi nantinya akan meminta pengertian dan kepercayaan masyarakat.

JAKARTA-Fajar Bali “Kami harapkan kepercayaan Pak Jokowi dan JK itu bisa berdampak pada kepercayaan masyarakat seandainya kebijakan untuk menaikkan

(BBM bersubsidi) itu (terjadi),” ujar Ketua DPP PDI-P Effendi Simbolon di Kompleks Parlemen, Selasa (26/8). Effendi menyadari rakyat nantinya akan banyak melon-

tarkan protes jika Jokowi menaikkan harga BBM bersubsidi. Jokowi, kata dia, akan dianggap tidak menepati janji kampanyenya untuk lebih menekan subsidi melalui pengalihan konsumsi BBM dengan energi alternatif. Saat ditanyakan sikap PDI-P yang selama ini menolak keras menaikkan harga BBM tetapi sekarang mendukung rencana kenaikan harga BBM, Effendi menampiknya. Menurut dia, PDI-P selama ini bukan menolak kenaikan harga BBM. “Kami selama ini tidak menentang penyesuaian harga. Saya selalu katakan, kenaikan

Koalisi Jokowi-JK Kalah dalam Pemilihan Pimpinan Pansus Tatib DPR

FB/IST

KOALISI-Calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto dan calon Wakil Presiden Hatta Rajasa menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri acara penandatanganan Koalisi Merah Putih Permanen di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (14/7).

JAKARTA-Fajar Bali Nuansa persaingan politik antar-koalisi kembali terjadi dalam perebutan kursi pimpinan Panitia Khusus Tata Tertib (Pansus Tatib) Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (27/8) siang. Koalisi pengusung presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla tak mampu membendung kekuatan Koalisi Merah Putih yang cukup besar di parlemen. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengungkapkan, proses pemilihan pimpinan pansus berlangsung sangat alot. Persaingan, menurut dia, sangat terasa terjadi antara koalisi Jokowi-JK dengan Koalisi Merah Putih. Koalisi Jokowi-JK terdiri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura, Partai Nasdem, dan Partai Kedaulatan dan

Persatuan Indonesia (PKPI). Dalam koalisi itu, hanya tiga partai yang saat ini memiliki kursi di DPR, yakni PDI-P, PKB, dan Hanura. Sementara itu, Koalisi Merah Putih, yang dulunya mendukung Prabowo SubiantoHatta Rajasa, diisi oleh Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Bulan Bintang. Dalam koalisi itu, hanya PBB yang tak memiliki kursi di DPR. “Ini alot sekali pembahasan karena berbagai pertimbangan, PDI-P dan PKB ingin masuk pimpinan pansus. Di luar fraksi itu, fraksi lain juga berkeinginan untuk memimpin pimpinan pansus,” ucap Priyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, seusai rapat, Rabu. Mulanya, PDI-P mengajukan nama Tubagus Hasanuddin,

sementara PKB mengajukan nama Hanif Dakhiri. Namun, keduanya tak masuk dalam jajaran pimpinan pansus. “A k h i r nya , t e r p i l i h l a h komposisi pimpinan secara musyawarah mufakat, yakni Ketua Benny K Harman (Partai Demokrat), Wakil Ketua Aziz Syamsuddin (Partai Golkar), Wakil Ketua Fahri Hamzah (PKS), dan Wakil Ketua Toto Daryanto (PAN),” imbuh Priyo. Sementara itu, PDI-P dan PKB memberikan catatan dalam kesepakatan pemilihan pimpinan pansus. “Dengan catatan, manakala ada hal ihwal kepentingan yang dipandang perlu lebih besar, maka bisa dikocok ulang, diubah komposisi pimpinannya dengan cara pimpinan pansus menulis surat ke pimpinan DPR,” ujar Priyo. Pansus Tatib DPR ini akan bekerja membuat aturan yang lebih terperinci sebagai turunan dari Undang-Undang MPR, DPR, DPRD, dan DPRD (UU MD3) yang baru disahkan. Isu yang sempat menyita perhatian terkait pengesahan UU MD3 adalah soal mekanisme pemilihan ketua DPR yang berubah. Dalam UU MD3, posisi ketua DPR tidak lagi otomatis menjadi hak dari partai pemenang pemilu legislatif. Dengan demikian, PDI-P sebagai pemenang Pileg 2014 tak otomatis mendapat kursi ketua DPR. UU itu tengah diuji materi di Mahkamah Konstitusi. KP

harga adalah sebuah keniscayaan, tapi kalau tidak diawali dengan komitmen energi baru dan terbarukan, niscaya tidak akan kami berikan approval. SBY selama 10 tahun ini kan hanya ‘bancakan’ dari mafia migas yang membelenggu,” papar Effendi. Anggota Komisi VII DPR ini memastikan apabila Jokowi memimpin, sektor hulu energi akan menjadi fokus utama agar sektor industri dan transportasi tidak terlalu bergantung pada BBM yang terus menggerus anggaran negara. “Saat Jokowi menjadi presiden, kebijakan energi akan

dimulai dari audit BPK di SKK Migas, Pertamina, dan ESDM,” imbuh Effendi. Sebelumnya, Jokowi merasa keberatan dengan alokasi subsidi dalam RAPBN 2015. Menurut dia, peningkatan subsidi BBM yang mencapai Rp 44,6 triliun terlalu besar dan seharusnya dialihkan untuk anggaran pembangunan. Dengan kondisi ini, Jokowi meminta agar Presiden SBY bisa memperbaiki RAPBN 2015 dengan menekan angka subsidi. Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla pun meminta agar kenaikan harga BBM dilakukan dalam masa pemerintahan SBY. KP

JELANG PILKADA

KPU Karangasem Kumpulkan PPK AMLAPURA-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karangasem mulai mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Karangasem yang akan digelar Mei 2015 mendatang, dengan mengumpulkan mantan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang bertugas saat Pileg, dan Pilpres lalu. Ketua KPU Karangasem, I Made Arnawa,Rabu (27/8) mengatakan, pengumpulan para mantan PPK FB/BUDIASA I Made Arnawa yang bertugas saat Pileg maupun Pilpres sifatnya hanya silaturahmi saja, yang nantinya juga diagendakan silaturahmi ke masing-masing kecamatan dengan penyelenggara pemilu, mulai dari Panitia Pemungutan Suara (PPS),Perbekel dan juga Camat. Intinya, silaturahmi ini sebagai ucapan terimakasih KPU kepada penyelenggara dari bawah yang sangat berperan dalam Pileg maupun Pilpres kemarin. “Ini hanya silaturahmi saja, mereka kan juga sangat berperan sebagai penyelenggara saat Pileg dan Pilpres,termasuk juga menyongsong Pemilukada nanti,” ujar Arnawa. Saat ditanya persiapan Pemilukada 2015 mendatang, Arnawa mengakui pihaknya sangat berharap Pemilukada bisa terlaksana 23 April 2015. KPU Provinsi masih melakukan pembahasan untuk menggelar rencana Pemilukada serempak. Jika pun nantinya diputuskan untuk menggelar Pemilukada secara bersamaan, pihaknya pun telah siap. Apalagi KPU sebagai penyelenggara hanya berwenang menyusun tahapan, sampai proses tahapan kedua dan hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika ada gugatan. Kalau masalah Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Karangasem itu kewenangan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). “Kami selaku penyelenggara juga mesti merencanakan penyelenggaraan hingga proses ke MK, kalau Pjs itu kewenangan Mendagri,” ucapnya. Seperti diketahui, masa akhir jabatan Bupati Karangasem akan berakhir sampai 21 Juli 2015 mendatang. Agar tidak sampai ada Pjs Bupati, KPU pun mengusulkan Pemilukada Karangasem digelar 25 April,mendahului dari jadwal KPU Provinsi yang berencana menggelar Pemilukada secara serentak pada 19 Mei 2015. W-016

DPRD Badung Gelar Orientasi kepada Anggota Dewan

FB/REDY

ORIENTASI-Anggota DPRD Badung sedang menjalani orientasi di Hotel Neo di kawasan Gastu Barat ONLINE: www.fajarbali.com

MANGUPURA–Fajar Bali Pemberian orientasi bagi anggota DPRD Kabupaten Badung yang baru, memasuki hari ketiga pelaksanaannya. Pada sesi kedua, hal yang menjadi fokus adalah tentang bagaimana membentuk kepemimpinan yang dapat bertanggung jawab secara moral dan beretika. “Pemimpin itu jelas berbeda dengan manager. Kalau pemimpin mengelola yang namanya sumber daya sedangkan manager lebih kepada mengelola administrasi. Pemimpin harus memiliki etika dan integritas dan sikap yang bertanggung jawab,” jelas Nyoman Sukawara selaku pembicara dalam diklat di hadapan 40 anggota DPRD

Kabupaten Badung, di Hotel Neo Gatsu, Rabu (27/8). Ditegaskan Nyoman Sukawara, Indonesia merupakan negara demokrasi, jadi para pemimpin harus mendahulukan kepentingan rakyat banyak. “Dan harus selalu mengikutsertakan rakyat dan orientasinya selalu pada aspirasi rakyat dan juga selalu terbuka dan menjunjung tinggi akuntabilitas,” tandasnya. Hadir sebagai pembicara kedua, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Udayana, Prof.Dr. Wayan P. Windia, SH, M.Hum. Prof. Windia menegaskan seorang pemimpin adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap kesejahteraan

masyarakat karena itu merupakan tanggung jawab moral kepada orang yang telah memilih mereka. “Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki wibawa. Kita bisa melihat contoh pemimpin kita yang memiliki kharisma yang mampu mempengaruhi masyarakat yaitu Soekarno,” jelasnya. Sementara itu, Sekretaris Dewan Kabupaten Badung, I Made Dharmajaya menjelaskan, pemberian orientasi ini bertujuan untuk menggodok tata tertib dan kode etik anggota DPRD Kabupaten Badung. “Tujuannya jelas untuk meningkatkan performa dewan dalam hal menjalankan tugas pokok fungsi

DPRD. Ada tiga fungsi atau Tri Fungsi yaitu fungsi budgeting, controlling dan legislasi,” tuturnya. Pemberian orientasi ini dilaksanakan selama lima hari bertempat di Hotel Neo di kawasan Gatsu Barat. Pemilihan narasumber pun diambil dari Akademisi dan Widyaiswara. Anggota DPRD menyambut baik kegiatan ini. Hal ini diungkap oleh I.G.N. Saskara dari fraksi Golkar. Saskara menilai kegiatan seperti ini mampu menambah wawasan dalam melaksanakan dan mengemban tugasnya sebagai wakil rakyat. “Positif sekali, ini sangat bagus untuk menunjang performa kami nanti,” tuturnya. M-005* Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.