FAJAR BALI
RABU, 28 JANUARI 2015 l Tahun XV
Selamat Pagi
Pak Gubernur Bantu Senderan Penahan Ombak Masalah abrasi di Jembrana, menjadi perhatian serius. Kendati beberapa lokasi telah terpasang senderan, namun ada juga beberapa wilayah pesisir pantai yang belum disender atau dibangun penaFB/PRAMONO han ombak. Salah satu Masturi masalah abrasi yang belum tersentuh penanganan, yakni di pesisir wilayah Banjar Pabuahan Desa Banyubiru. Padahal wilayah Banjar Pabuahan memiliki potensi wisata kuliner yang dimiliki Jembrana. Namun gerusan ombak, membuat beberapa warung lesehan ikan
Gubernur Pastika dan Polda Bali Khawatirkan Efek Psikologis Wisatawan Australia Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan pihak Polda Bali kompak mengimbau agar eksekusi terpidana mati kasus Bali Nine tidak dilakukan di Bali. Pasalnya, jika eksekusi terpidana mati dilakukan di Bali akan berdampak psikologis pada para wisatawan khususnya wisatawan Australia.
Made Mangku Pastika FB/DOK
DENPASAR-Fajar Bali Hingga saat ini memang belum ada kepastian eksekusi terhadap dua terpidana mati kasus Bali Nine. Yakni
Myuran Sukumaran dan Andrew Chan yang masih ditahan di Lapas Kerobokan. Meskipun demikian, Gubernur KE HAL. 11
Satu-satunya yang saya perl u ka n i a l a h waktu. Alangkah hebatnya jika saya dapat membeli waktu-waktu yang terbuang Michael Faraday
DOMPET Dana Punia
KE HAL. 11
FB/REDY
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Rp Rp Rp Rp Rp
875,000 183,496,500 184,371,500 61,478,506 122,892,994
BANTUAN-Bupati Badung AA Gde Agung bersama instansi terkait, secara simbolis memberikan bantuan ke masyarakat penyandang disabilitas.
Bantu Penyandang Disabilitas Bagian dari Meyadnya
Bupati Gde Agung Serahkan Bantuan 30 Kursi Roda dan 120 Alat Bantu Dengar MANGUPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten
Badung memberikan bantuan ke masyarakat penyandang disabilitas berupa 120 alat bantu dengar, 30 kursi roda dan sejumlah bantuan lainnya, Selasa (1/27) kemarin di Gedung Kertha Gosana, Puspem Badung. Bantuan
tersebut diberikan secara simbolis oleh Bupati Badung AA Gde Agung, didampingi Wakil Bupati Made Sudiana, Wakil Ketua DPRD Badung, Made Sunarta, Kepala Dinas Sosial Ida Bagus Oka Dirga, KE HAL. 11
FB/SUMERTA
JAKARTA-Fajar Bali Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, Bareskrim Polri kemungkinan tidak akan mengeluarkan surat p e n gh e n t i a n p e nyidikan perkara (SP3) ka s u s Wa k i l Ke t u a Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) BamFB/IST bang Widjojanto. MenuRikwanto rut Rikwanto, syaratsyarat untuk mengeluarkan SP3 bagi Bambang belum terpenuhi. “SP3 itu harus memenuhi syarat-syarat. Kalau tidak, kasusnya ya jalan terus,” ujar Rikwanto, saat ditemui di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Selasa (27/1). Rikwanto menyebutkan, SP3 bisa dikeluarkan apabila kasus yang melibatkan seorang tersangka tidak terbukti sebagai tindak pidana. Syarat lainnya ialah jika saksi dan bukti yang diajukan tidak cukup memperkuat tuduhan. Selain itu, sebut Rikwanto, SP3 bisa saja dikeluarkan apabila tersangka sudah pernah dilaporkan dalam kasus yang sama dan sudah ada putusan perkara. Sementara itu, kasus yang diduga melibatkan Bambang Widjojanto, kata Rikwanto, belum memenuhi KE HAL. 11
026/VI/W-020
MEMPRIHATINKAN-Roi, warga miskin di Tembuku Bangli.
Evaluasi PBBKB Ditarget Satu Hari di Mendagri
Polri: Kasus Bambang Widjojanto Sulit Di-SP3
ONLINE: www.fajarbali.com
Derita Si Roi: Cacat, Bisu dan Miskin! BANGLI-Fajar Bali Sudah jatuh, tertimpa tangga. Istilah ini sepertinya tepat melukiskan situasi warga miskin di Dusun Penida Kaja, Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku Bangli bernama Nyoman Roi (57). Betapa tidak, suami Ni Nyoman Sarni (54) ini selain menderita kemiskinan, ia juga mengalami cacat pada kaki kanan. Ia cacat akibat terjatuh dari pohon cengkeh setinggi sekitar 8 meter. Bahkan gangguan dan sakitnya sampai ke perut. Meski sudah sempat dioperasi, namun sakit di paha sampai di perut tetap kumat. Kondisi itu menyebabkan Roi tak bisa lagi bekerja optimal. Padahal tiap hari, Roi harus mengisi perut. Ketika sakitnya kumat, diapun tak berdaya. Selain cacat di kaki, Roi juga menderita tuli dan bisu. Ini sebab, ia tak bisa menyampaikan keluhan secara langsung, melainkan lewat ekspresi tangan dan wajah. Koran ini pun meminta bantuan penerjemah ketika menemui keluarga miskin ini. “Istri Roi juga sakit-sakitan, mereka benar-benar tak berdaya”, ujar
Pesan Inspiratif
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 27 Januari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Harga Eceran: Rp 3.000,-
Tolak Eksekusi Terpidana Mati di Bali
KE HAL. 11
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
Wapres Tak Setuju Hak Imunitas KPK PARIPURNADewan Provinsi Bali ketok palu Ranperda tentang Pajak Daerah menjadi Perda.
FB/IST
DENPASAR-Fajar Bali Eksekutif dan legislatif di Provinsi Bali kebut penuntasan revisi Peraturan Daerah nomor 1 tahun 2011 tentang pajak daerah. Buktinya, hanya bersidang dua kali Senin (26/1) dan Selasa (27/1) kemarin, Ranperda yang juga mengatur tentang PBBKM
langsung diketok palu menjadi Perda. Namun, Perda tersebut tidak serta merta dapat diterapkan. Masyarakat Bali mesti bersabar, menunggu hasil konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri. Anggota DPRD Provinsi Bali, Ni Kadek Darmini yang didaulat sebagai
pembicara menyampaikan, perubahan atas Perda nomor 1 tahun 2011 tentang pajak daerah sudah melalui kajian yang matang. Puncaknya pada Rabu (21/1) lalu, pembahasan dilakukan bersama seluruh anggota dan pimpinan DPRD Bali. KE HAL. 11
JAKARTA-Fajar Bali Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak setuju dengan wacana pemberian hak imunitas atau kekebalan hukum bagi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Kalla, setiap warga negara berkedudukan sama di hadapan hukum. “Siapa saja kebal selama dia mengambil tindakan yang benar. Namun, namanya persamaan di muka hukum, siapa saja itu bersalah selama memFB/IST buat kesalahan. Kekebalan itu Jusuf Kalla kalau dia berbuat benar. Tidak ada kekebalan (bagi) yang tidak benar. Selalu saja kalau pasal kekebalan, itu selama mengambil tindakan sesuai hukum,” kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (27/1). Sebagai pimpinan KPK, menurut Kalla, mereka harus menjadi contoh dalam menganut persamaan kedudukan
KE HAL. 11
Respon Cepat Pemprov Bali Sikapi PAUD Mekar Sari
Diminta Ajukan Proposal, Tahun 2016 Dibantu Gedung Baru Respon cepat dengan turun ke lapangan sudah jadi etos jajaran Pemerintah Provinsi Bali ketika menemukan berita ganjil soal kemiskinan dan pendidikan di daerah. Buktinya, baru kemarin PAUD Mekar Sari yang keadaannya memprihatinkan diangkat di media, Disdikpora Provinsi Bali, Kabupaten dan BK3S langsung terjun meninjau ke lapangan. Hasilnya? Tahun 2016, PAUD Mekar Sari akan dibuatkan gedung yang layak.
AMLAPURA-Fajar Bali Selasa (27/1) kemarin, Pemprov Bali melalui Dinas Pendidi-
FB/BUDIASA
TURUN KE LOKASI-Disdikpora Provinsi, Kabupaten, dan BK3S Provinsi saat meninjau keadaan PAUD Mekar Sari.
kan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali langsung turun melihat dan mengecek keberadaan PAUD yang terletak di banjar Tauman, Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem. Utusan dari Disdikpora Provinsi, Kabid Pendidikan Formal dan Non Formal, I Komang Merta Dana, Kasi PAUD, Ni Made Darmayatni Diani, serta didampingi Kabid PAUD Disdikpora Karangasem, Indartiningsih,juga hadir utusan langsung Ketua BK3S Provinsi Bali, Nyonya Ayu Pastika, yakni Ida Ayu Anggreni. Dalam kesempatan itu, rombongan diterima oleh salah seorang guru yang mengajar di PAUD Mekar Sari, Ni Wayan Sri Layouter: Dejerie
Wulan Sari, tokoh masyarakat setempat, I Gede Wenten, serta perwakilan dari Kadus Tauman, I Wayan Kerca. Dalam kunjungannya tersebut, Kabid Pendidikan Formal dan Non Formal, Disdikpora Provinsi Bali, I Komang Merta Dana terkejut melihat keberadaan PAUD Mekar Sari yang adalah bekas gudang pakan ternak. Untuk itu, pihaknya meminta pengelola PAUD Mekar Sari membuat proposal pembangunan gedung PAUD yang ditujukan ke Disdikpora Provinsi. “Kami harapkan agar pengelola secepatnya membuat proposal ke Provinsi melalui Disdikpora Karangasem,” ujar Merta Dana.
KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 KTA Polisi Bisa Dipakai Transaksi Keuangan DENPASAR-Fajar Bali Untuk memanjakan anggotanya yang berjumlah 7.450, Polda Bali membuat terobosan terbaru. Yakni melengkapi ribuan anggota dan PNS dengan Kartu Tanda Anggota elektronik. E-KTA ini merupakan terobosan perbankan yang multi fungsi yang diperuntukkan sebagai tanda pengenal dan bisa juga dipergunakan untuk transaksi keuangan. Penyerahan E-KTA dilakukan langsung oleh Kapolda Bali Irjen Pol AJ Beny Mokalu di gedung Kemala Hikmah Polda Bali. Kapolda mengatakan, E-KTA ini nantinya akan menggunakan sistem elektronik dengan fasilitas dual chip dan magnetic stripe. “Kartu ini 4 in 1 karena bisa berfungsi sebagai tanda pengenal, ATM, Debit, dan Brizzi,” ungkap Kapolda. Diterangkannya, dari 13.085 jumlah personel yang sudah terkirim ke pihak perbankan, baru 7.450 E-KTA yang tercetak. Dalam waktu dekat seluruh personel Polda Bali sudah mengantongi EKTA. Diharapkannya, dengan E-KTA dan PNS Polri dapat dengan mudah melakukan transaksi perbankan dengan mudah. R-005
Jaksa Handoko Ajukan Banding
DENPASAR-Fajar Bali Niat jaksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali untuk memenjarakan March Vini Handoko Putra yang terjerat kasus penggelapan, nampaknya sangat getol. Buktinya, vonis dua tahun penjara yang dijatuhkan Majelis Hakim PN Denpasar pimpinan Sugeng Riyono tidak membuat Jaksa puas. Karena merasa tidak puas, Jaksa yang usai sidang di PN mengatakan pikir-pikir, akhirnya mengajukan banding. Kepastian banding ini disampaikan langsung oleh Jaksa Anak Agung Alit Rai Swastika yang ditemui Fajar Bali di Kejati Bali, Selasa (27/1) kemarin. "Iya kami menyatakan banding," jelas Jaksa Rai Swastika. Keputusan jaksa untuk menempuh jalur banding ini memang tidak diprediksi sebelumnya. Sebab jika melihat dari sidangsidang kasus lain, jika vonis hakim tidak lebih ringan setengah dari tuntutan jaksa, maka jaksa jarang melakukan banding. Sedangkan untuk kasus Handoko ini, Hakim hanya memberi potongan satu tahun dari tiga tahun tuntutan jaksa. Artinya, putusan hakim tidak sampai setengah dari tuntutan jaksa. Jaksa Rai Swastika mengatakan, alasanya untuk mengajukan banding karena hakim tidak menjatuhkan hukuman sesuai dengan tuntutan lamanya pidana yang harus dijalani Handoko. "Kami banding karena hukumanya tidak sama dengan tuntutan kami, kami tuntut tiga tahun dan hakim vonis dua tahun," terang jaksa Rai Swastika. Sementara menyingung soal pertimbangan yang masuk dalam amar putusan Hakim, Jaksa Rai Swastika menyatakan sependapat dengan Hakim. "Kalau alasanya kami sependapat. Kami hanya tidak sependapat dengan lamanya hukuman saja," tandasnya. Sebelumnya,kuasa hukum terdakwa Handoko, Heroe Soewarno juga sempat mengatakan ingin banding. "Kalau saya sih ingin banding. Tapi semua terserah pak Handoko (terdakwa),"jelasnya usai sidang, Senin (26/1) lalu. Sementara Handoko yang tetap tidak puas karena banyak fakta yang dikesampingkan dalam amar putusan Hakim, kala itu hanya menyatakan pikir-pikir. W-007
Rp Rp
725,000
Rp
875,000
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 27 Januari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Rp Rp Rp Rp Rp
875,000 183,496,500 184,371,500 61,478,506 122,892,994
Total
Kapolsek Denpasar Selatan ini. Petugas menyeruak masuk dan menemukan 4 tersangka sedang fly. Petugas mengamankan pemilik kamar, Wiwi asal Sleman, Jawa Tengah dan tiga temannya, dua perempuan yakni Ida dan Sis sedangkan satu lagi laki laki bernama Tos tinggal di Jalan Imam Bonjol Denpasar. “Tersangka Ida dan Sis adalah pasangan suami istri,” ungkap mantan Kapolsek Kuta Selatan ini. Kompol Ganefo mengatakan, dari penggeledahan dilakukan, petugas menemukan dua paketan sabu dan satu bungkus kertas berisi ganja kering. Petugas hingga kini masih mendalami asal usul narkoba yang dikomsumsi para tersangka. “Masih kami dalami, empat tersangka sudah ditahan dan diperiksa,” tegas Kompol Ganefo. R-005
FB/HS
PESTA NARKOBA-Empat tersangka pemakai narkoba ditangkap dalam kamar kosan saat pesta narkoba di Jalan Gelogor Carik, Pemogan Denpasar.
DENPASAR-Fajar Bali Teka teki kematian pembantu rumah tangga (PRT), Ni Kadek Lestari (17) yang tewas tergantung di pintu garase rumah majikannya di Jalan Tukad Yeh Aya Gang VI, Panjer, Denpasar, pada Senin (12/1) lalu, semakin misterius. Hasil otopsi tim medis RSUP Sanglah, korban diketahui sempat melakukan aborsi. Jajaran Polsek Denpasar Selatan hingga kini belum bisa menyimpulkan penyebab kema-
tian korban apakah dibunuh atau murni bunuh diri. Hasil otopsi tersebut dijelaskan oleh Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nanang Prihasmoko, pada Selasa (27/1) kemarin. Kompol Nanang mengatakan dari hasil Forensik RSUP Sanglah, korban diketahui sempat melakukan aborsi. “Aborsi itu dilakukan sekitar 4 sampai 5 hari sebelum korban tewas,” ungkapnya. Namun, kata Kompol Nanang, pihaknya belum bisa
menyimpulkan apakah kematian korban dibunuh ataukah murni bunuh diri. “Kami masih mendalaminya,” beber Kapolsek. Diterangkannya, dari awal penemuan mayat korban yang tewas tergantung di garase rumah majikannya di Jalan Tukad Yeh Aya Gang VI, Panjer, Denpasar, pada Senin (12/1) lalu, pihaknya memang menemukan kejanggalan. Awalnya petugas menemukan indikasi ketidakwajaran dalam kasus tersebut.
Pasalnya, petugas menemukan gusi bagian depan keluar darah. Selain itu, petugas tidak menemukan kotoran, selayaknya korban gantung diri. Sejauh pemeriksaan dilakukan terhadap saksi saksi, baik pacar korban inisial KS dan majikannya dipastikan mereka semua tidak ada keterkaitan dengan kasus tersebut. “Sejauh ini belum ada ditemukan keterlibatan para saksi dalam kasus ini,” terangnya. Ni Kadek Sri Lestari ditemu-
kan tewas tergantung di pintu garasi mobil majikannya di Jalan Tukad Yeh Aya Gang VI, Panjer, Denpasar, pada Senin (12/1) lalu. Pihak majikan langsung melarikan mayat korban ke RSUP Sanglah. Diketahui, korban tewas dalam kondisi hamil muda. Polisi menemukan kejanggalan dalam kematian korban dan melakukan olah TKP ulang. Hingga kini kasusnya masih didalami jajaran Polsek Denpasar Selatan. R-005
GIANYAR-Fajar Bali Dua kelompok ormas bentrok di perempatan Desa Pejeng, Tampak Siring, Gianyar, tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun, kejadian itu sempat membuat warga Pejeng berang dan beramai-ramai keluar rumah. Aparat kepolisian masih berjaga jaga dilokasi kejadian. Informasi yang dihimpun dilapangan kejadian itu dipicu sekitar 3 orang anggota Ormas yang menjadi pelaku penusukan di Peliatan. Mereka sedang minum-minum di sebuah warung kecil di sekitar lokasi. “Mereka datang dengan mengendarai mobil Avansa hitam DK 741 AG,” ujar warga setempat. Selanjutnya, mobil itu di
parkir di pinggir jalan dan mereka masuk ke dalam warung untuk minum. Tiba-tiba, sejumlah pentolan ormas seterunya (korban penusukan-red) melintas di jalur tersebut. Mereka yang mengenali mobil tersebut langsung turun dan memangilmanggil nama pentolan ormas seterunya itu. ”Ada yang membawa pedang,” ujar warga yang enggan disebut namanya itu. Aksi yang sempat membuat suasana mencekam ini kian ricuh ketika sejumlah anggota ormas pelaku penyerangan berdatangan dari arah Barat dan Selatan. Mereka mencari pentolan ormas pelaku penusukan, namun tak ditemukan. Disinyalir,
ketiganya melarikan diri ke arah timur. Karena tidak puas, mereka mengungkapkan kekesalan kepada mobil Avansa Hitam DK 741 AG. Kaca bagian depan dan belakangnya hancur, pun demikian sejumlah rodanya digembosi. Aksi bentrok ormas inipun membuat satu Peleton Dalmas Polres Gianyar langsung diterjunkan ke lokasi. Kelompok ormas penyerang langsung dihalau menuju Gianyar, sedangkan ketiga pentilan ormas seterunya masih dalam pencarian. Bahkan, hingga Selasa (27/1) petang, upaya pencarian terhadap pentolan ormas itu masih dilakukan untuk dimintai keterangan dan penjelasan terkait kasus tersebut.
Kapolsek Tampaksiring, AKP Made Uder ditemui di TKP menyebutkan, aksi bentrok ini diduga akibat dendam lama, melihat kedua ormas yang terlibat. “Kasus ini kemungkinan akibat dendam lama dari aksi penusukan di arena tajen di Peliatan," ujarnya. Ditambahkan, dari hasil penyelidikan dan olah TKP, polisi hanya mengamankan sebuah mobil avansa hitam DK 741 AG. Selain itu, di bagian jok belakang mobil itu ditemukan 2 buah senjata tajam jenis parang. “Barang bukti berupa mobil dan dua buah parang itu sudah diamankan di Mapolres Gianyar," ujarnya. Sementara situasi tegang tampak di kawasan Wanayu, Bedulu yang
merupakan rumah salah satu pentolan ormas. Satu peleton Dalmas tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi sesaat setelah balik dari Pejeng. Kabag Ops Polres Gianyar, Kompol I Wayan Surata langsung memerintahkan jajarannya untuk mengamankan para pelaku yang kabur. Apalagi sejumlah pelaku yang diidentifikasi, masih tersangkut porses hukum atas perkelaian di Desa Peliatan. “Karena kejadian ini sudah mengusik kenyamanan masyarakat dan kantibmas secara umum, kami perintahkan jajaran agar semua pelaku bentrok diamankan. Kami tidak ingin kejadian ini terus melebar terus,” jelasnya. W-005
Ormas Bentrok di Pejeng, Satu Unit Mobil Dirusak
JUMLAH
4584 UPT Dispenda Prov. Bali Kab. Gianyar 4585 Anom
DENPASAR-Fajar Bali Empat pengguna narkoba ditangkap saat pesta ganja dan sabu di sebuah kamar kosan di Jalan Gelogor Carik, Pemogan, Denpasar, pada Rabu (21/1) malam. Empat tersangka yakni Wiwi, Tos, Ida dan Sis. Dari empat tersangka tersebut dua diantaranya pasangan suami istri, penjual es kelapa muda. Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo mengatakan empat tersangka itu ditangkap di rumah kosan di Jalan Gelogor Carik, Pemogan Denpasar, pada Rabu (21/1) sekira pukul 22.00 Wita. Penangkapan empat tersangka ini merupakan hasil penyelidikan anggota Sat Narkoba Polresta Denpasar. “Kami dapat informasi bahwa ada pesta ganja disebuah kamar kosan,” jelas mantan
Pembantu Rumah Tangga Itu Sempat Aborsi
DAFTAR NAMA PENYUMBANG NAMA
Pasutri Pedagang Es Kelapa Muda Pesta Narkoba
Hasil Otopsi RSUP Sanglah
DOMPET Dana Punia
NO.
FAJA R BALI
RABU, 28 JANUARI 2015 Tahun XV
150,000
PODIUM BALI BEBAS BICARA APA SAJA Simantri Program Bali Mandara
Kelompok Tani Ternak Mampu Produksi Pupuk Kompos
027/I/KTR
DENPASAR-Fajar Bali Simantri yang merupakan program unggulan Bali Mandara dalam system pertanian kian topcer. Para kelompok petani ternak yang ada di seluruh daerah di Bali sudah mampu memproduksi kotoran sapi sebagai pupuk kompos atau pupuk kandang. Demikian diungkapkan Ni Wayan Purnawisara salah seorang mahasiswi Agrobinis Universitas Udayana di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja, di Lapangan Niti Mandala Renon, Minggu (25/1) lalu. Ni Wayan Purnawisara yang akrab dipanggil Eni mengaku sangat bangga sebagai generasi muda dari mahasiswa yang ditunjuk mengawal Simantri di system Pertanian Terintergrasi, yang merupakan salah satu program Bali Mandara. Tidak
hanya mengawal, Eni juga bersedia memberikan kritik dan saran untuk menyelesaikan tahapan dari Simantri tersebut. “Bagi saya ini sebuah kebanggaan. Saya merupakan salah satu generasi muda dari mahasiswi Unud, yang tidak hanya bisa mengkritik program. Tapi bisa mengawal dan merasakan berbagai persoalan di Simantri,” bebernya. Menurut Eni, sekarang ini Simantri sudah dikerjakan kelompok tani ternak di seluruh daerah di Bali. Bahkan, katanya, kelompok tani ternak tersebut sudah berusaha sebaik mungkin dalam usaha pengemukan sapi Bali, sebagai produk local. Tak hanya itu, para petani ternak tersebut juga sudah mengembangkan-biakkan perikanan dan membudidayakan perkebunan.
FB/DOK
Ni Wayan Purnawisara
Sekarang ini katanya, yang menjadi konsentrasi para petani ternak adalah pemanfaatkan kotoran sapi yang digodok sebagai pupuk kompos atau pupuk kandang. “Ini merupakan pupuk organic dan bioren serta biogas. Biogas bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar pengganti elpiji,”
terangnya. Dengan adanya system ini kata Eni, masyarakat bisa menghemat daripada menggunakan gas elpiji. Untuk itu, dia mengharapkan kepada masyarakat untuk bisa membantu para petani ternak yang sudah bekerja sebaik mungkin. “Saya mengajak supaya kita bisa membantu para petani kita yang ada di daerah. Kenapa? Sering saya mendengar banyak masyarakat sering membeli produk organic dan produk sehat. Tapi yang membeli lebel organic pasti harganya mahal,” ulas Eni. Sementara kata Eni produk local yang dibudidayakan para petani ternak harganya sangat terjangkau. Eni mengharapkan apabila masyarakat membeli produk para petani dipastikan para petani akan
sejahtera. Lagipula katanya, pembelian produk organic ini bisa dibudidayakan sendiri oleh masyarakat. “Mending produk local ini dibeli saja. Supaya bisa membantu para petani ternak di seluruh daerah Bali. Bibit ini bisa mengembangkan tanaman sayuran di rumah sendiri,” ungkapnya. Menurutnya, bibit organic tersebut bisa dibeli dengan harga terjangkau sebesar Rp 350 rupiah perkilonya. Kenapa kita tidak bisa mengembangkan bibit organic tersebut karena bisa diatasi dengan system kultur dan bertingkat,” ujar. Sekali lagi kata Eni, dengan dibelinya bibit organic yang dibudidayakan petani ternak, bisa membantu para petani di Bali sekaligus membantu Simantri salah satu program Bali Mandara. R-005
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Fotografer :Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
FAJA R BALI RABU, 28 JANUARI 2015 l TAHUN XV
KOTA PLUS
3
TPID Badung Gelar Rapat Rencana Kerja MANGUPURA-Fajar Bali Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung yang terbentuk tanggal 24 Desember 2014 yang lalu, menggelar rapat koordinasi rencana kerja. Rapat dihadiri Kepala BI (Bank Indonesia) Perwakilan Bali, Dewi Setiawati, dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika dan dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan Dewa Made Apramana, serta sejumlah Kepala SKPD, di ruang Pertemuan Nayaka Gosana, Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala, Selasa (27/1). Pada kesempatan tersebut Kepala BI Perwakilan Provinsi Bali, Dewi Setiawati memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya bahwa Kabupaten Badung merupakan pionir, setelah 2 (dua) daerah yaitu; Kota Denpasar dan Buleleng. Kabupaten Badung juga telah membentuk TPID dengan Keputusan Bupati Badung terkait dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah. Menurut Dewi Setiawati, TPID mempunyai tugas dan kewajiban yang meliputi; memutuskan kebijakan yang akan ditempuh terkait pengendalian inflasi daerah, memantau dan mengevaluasi atas efektifitas kebijakan yang diambil terkait pengendalian inflasi daerah, merumuskan rekomendasi ke-
bijakan yang bersifat sektoral terkait dengan upaya menjaga keterjangkauan barang dan jasa di daerah untuk ditindaklanjuti oleh SKPD terkait sesuai dengan tugas dan kewenangan masingmasing. Selain itu, TPID juga melakukan analisa terhadap sumber atau potensi tekanan inflasi daerah, melakukan analisa permasalahan perekonomian daerah yang dapat mengganggu stabilitas harga dan keterjangkauan barang dan jasa, melakukan inventarisasi data dan informasi perkembangan harga barang dan jasa secara umum melalui pangamatan terhadap perkembangan inflasi di daerahnya, mengindentifikasi dan menganalisa permasalahan perekonomian daerah yang dapat mengganggu keterjangkauan barang dan jasa di daerah, menyampaikan rekomendasi yang dapat mendukung perumusan dan penetapan standar biaya umum terkait dengan perencanaan dan penganggaran serta upah minimum di daerah, melakukan komunikasi, sosialisasi dan publikasi serta memberikan himbauan (moral suasion) kepada masyarakat mengenai hal-hal yang diperlukan dalam upaya menjaga stabilitas harga. TPID juga mempunyai tugas dan kewajiban dalam mengop-
2015, PU Garap 20 Paket Proyek DENPASAR-Fajar Bali Sejumlah proyek infrastruktur tahun 2015 kembali akan digarap Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Denpasar. Selain penataan taman telajakan dan gedung perkantoran serta sekolah, juga ada proyek perbaikan atau peningkatan jalan serta trotoar. Bahkan sebagian paket proyek yang akan ditangani PU, kini sudah FB/CAR dalam proses penyusunan draf Ketut Winartha sebagai persiapan tender. “Sudah persiapan untuk pelelangan. Seperti biasa nanti lelangnya melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang dimiliki pemkot Denpasar,” ungkap Kepala Dinas PU Kota Denpasar, I Ketut Winartha, Selasa (27/1) kemarin. Dikatakan, dalam tahun anggaran 2015 PU mendapat alokasi dana sebesar Rp 95,7 miliar lebih untuk empat bidang dengan 10 program dan 20 paket kegiatan. “Rincinya saya tidak hafal, datanya ada di kantor,” ucapnya usai mengikuti pertemuan di kantor Walikota, kemarin. Empat bidang yang dimaksud yakni Bidang Pengairan yang lebih fokus menangani masalah drainase dan gorong-gorong. Kemudian Bidang Permukiman dan Penyehatan Lingkungan (PPL) yang lebih banyak ke perbaikan jalan-jalan lingkungan. Selanjutnya Bidang Bina Marga. “Untuk bina marga lebih berat kerjaannya. Seperti perbaikan trotoar, peningkatan jalan protokol dan jembatan. Serta Bidang Pemberdayaan Perumahan (PP). Ini lebih ke penataan jalan perumahan seperti LC,” ucapnya. MenurutWinarthaprosestenderdiperkirakanmembutuhkanwaktu selama 40 hari untuk menentukan pemenang. “Untuk tender kan tergantung ULP. Hanya saja kami berharap pemenangnya nanti tak sekedar murah atau penawaran rendah, namun menjamin rekanan itu mampu menggarap proyek, sehingga tidak salah pilih,” terangnya. Mengingat selama ini, pemenang tender yang terlampau murah menjadi pemenang akan berdampak pada kualitas proyek. “Dengan anggaran yang lebih sedikit tentu material yang dipakai yang kurang baik karena murah. Makanya kami harapkan ULP bisa memilihkan rekanan yang berkualitas yang mampu menggarap proyek,”katanya. Selain itu, rekanan juga enggan mengajukan penawaran lantaran tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam menggarap proyek di Denpasar. Hal inilah yang menjadi kendala, karena sering kali proses lelang gagal, dan harus ditender ulang. R-004
Antisipasi Sertifikat Ganda
Dewan Ingatkan BPN Optimalkan Pemetaan Tanah DENPASAR-Fajar Bali Komisi I DPRD Kota Denpasar member perhatian serius terhadap masih terjadinya kasus tumpang tindih kepemilikan tanah (sertifikat ganda). Hal itu mengemuka saat rapat kerja antara komisi I dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Denpasar, Selasa (27/1) kemarin di ruang pertemuan DPRD setempat. Salah seorang , anggota Komisi I DPRD Denpasar, I Made Sukarmana minta masalah sertifikat ganda ini diantisipasi dengan mengoptimalkan data base kepemilikan tanah. ‘’Kami harap kasus tumpang tindihnya kepemilikan tanah ini diantisipasi. Karena setelah sertifikat terbit, tidak akan mudah dibatalkan sebelum ada keputusan hukum,’’ ujar Sukarmana. Menanggapi hal itu, Kepala BPN Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Pariatna Jaya mengakui, kasus sertifikat ganda di Kota Denpasar masih rentan terjadi. Pasalnya, dari sekitar 200 ribu bidang tanah di Kota Denpasar, baru 160 bidang yang bersertifikat. Dari total tanah yang sudah bersertifikat itu, baru 70 persen dipetakan. Itu artinya, masih ada 30 persen lagi yang belum dipetakan, sehingga rentan memicu terjadinya tumpang-tindih kepemilikan. Terlebih tanah-tanah yang belum dipetakan merupakan lahan kosong. Namun demikian, pihaknya akan tetap berupaya mengantisipasinya. Salah satunya meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait. ‘’Walaupun kami instansi vertikal, kami akan senantiasa berkoordinasi dengan pihak terkait di Pemkot Denpasar. Termasuk dengan anggota Dewan,’’ kata Pariatna Jaya. Rapat kerja Komisi I DPRD Denpasar yang dipimpin Ketua Komisi, I Ketut Suteja Kumara, selain melibatkan Kepala BPN, juga SKPD lainnya seperti, Kepala Badan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal, AA Gde Rai Soryawan, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, I Made Mertajaya, serta Kasatpol PP Kota Denpasar, IB Alit Wiradana. Wakil Ketua Komisi I, Nyoman Tamayasa mempertanyakan penanganan masalah penertiban bangunan di jalur hijau, seperti yang terjadi di Jalan Cekomaria. Kasatpol PP Kota Denpasar, IB Alit Wiradana mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait sudah mengambil tindakan. Mulai dari peringatan, memanggil pemilik hingga dilakukan pembongkaran terhadap pondasi bangunan yang ada di jalur hijau. ‘’Ada delapan kasus di Cekomaria. Baru tahap pembangunan pondasi sudah kami lakukan pencegahan, dan tiga diantaranya sudah dibongkar,’’ ujarnya. R-004
FB/HERY
RENCANA KERJA TPID-Sekda Badung Kompyang R. Swandika saat memimpin rapat rencana kerja TPID Kab Badung dengan Kepala BI Perwakilan Bali Dewi Setiawati dan pimpinan SKPD di Puspem Badung, Selasa (27/1) kemarin.
timalkan penyediaan, pemanfaatan dan diseminasi data/ informasi mengenai produksi, pasokan dan harga, khususnya
komoditas bahan pangan pokok yang kredibel dan mudah diakses masyarakat, melakukan koordinasi dan sinkronisasi ke-
bijakan daerah untuk mengatasi permasalahan keterjangkauan barang dan jasa melalui forum rapat koordinasi wilayah TPID,
rapat koordinasi Pusat dan daerah, serta rapat koordinasi Nasional TPID dan menyusun laporan pelaksanaan tugas
TPID setiap 6 bulan sekali serta TPID Kabupaten/Kota menyampaikan laporan pelaksanaan tugas TPID kepada Gubernur setiap minggu pertama bulan Juli dan Minggu pertama bulan Januari. Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada BI, dengan adanya pertemuan ini telah memberikan gambaran serta pencerahan bahwa demikian pentingnya dan strategisnya TPID ini. TPID Badung akan siap membantu pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia dan TPID Provinsi Bali dalam melaksanakan tugas-tugas pengendalian inflasi di Kabupaten Badung. Dijelaskan bahwa data yang dikeluarkan BI dan BPS terkait inflasi, pertumbuhan dan lainnya merupakan sinyal bagi daerah ketika akan menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). “Data dari BPS merupakan panduan dari TAPD dan Bappeda dalam menyusun program kegiatan yang ada di SKPD. Begitu pentingnya pengendalian inflasi/harga tentunya sangat berkorelasi dalam penyusunan APBD dan penting dalam menyusun kegiatan di SKPD,” katanya. W-014*
Diskominfo Luncurkan Keyboard Aksara Bali Wujudkan Bahasa Bali Berbasis IT
Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) tampaknya menaydari betul perkembangan teknologi informasi (IT) tidak serta merta memudarkan adat kebudayaan Bali. Justru sebaliknya, perkembangan IT harus dimanfaatkan untuk mengembangkan adat budaya Bali itu sendiri.
DENPASAR-Fajar Bali Untuk itu, Diskominfo Kota Denpasar kini hendak meluncurkan satu inovasi dengan membuat aplikasi Keyboard Aksara Bali. Jika keyboard umumnya bertuliskan huruf latin “qwerty”, maka keyboard aksara Bali ini menampilkan aksara Bali “anacaraka” serta bilangan 1 sampai 9 dengan angka aksara Bali. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Dewa Made Agung, SE, M.Si., mengatakan ide pembuatan keyboard beraksara Bali berawal dari pemikiran Walikota Denpasar
IB. Rai Dharma Wijaya Mantra untuk memanfaatkan kedekatan generasi muda terhadap teknologi untuk menyelipkan konten kebudayaan. “Anak muda zaman sekarang kan sangat dekat dengan teknologi, nah kenapa tidak dimanfaatkan saja kedekatan itu dengan menyelipkan konten-konten lokal budaya Bali. Salah satunya adalah dengan keyboard aksara Bali ini,” ungkap Dewa Agung saat rapat kerja 6 SKPD (Dinas Koperasi dan UKM, Disperindag, Diskominfo, Dinas Peternakan perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Badan Lingkungan Hidup) dengan Komisi III DPRD Kota Denpasar, Selasa (27/1) kemarin. Dalam rapat kerja yang dibuka wakil ketua DPRD, Wayan Mariyana Wandhira, dan dipandu ketua komisi III, Eko Supriadi, Dewa Agung menjelaskan, dalam pengadaan keyboard, pihaknya yang bekerjasama dengan Mipa Unud jurusan elektro dan SMKN 1 Denpasar ini mengalami kesulitan untuk membuat nyaman si pemakai. “Posisi anacaraka harus diatur sedemikian rupa. Karena itu kami harus cari orang yang paham dimana memposisikan masing-masing aksara,”
Dewa Made Agung
FB/CAR
FB/CAR
jelasnya, seraya mengaku telah menganggarkan Rp 100 juta untuk aplikasi keyboard akasara Bali ini. Selanjutnya untuk sosialisasi, Kominfo menyerahkan kepada Dinas Kebudayaan sekaligus untuk memperbanyak produksi. “Untuk aplikasi, kami terus berupaya untuk melakukan penyempurnaan. Siapa tahu kedepan bisa saja model tulisan bisa dikoreksi seperti auto teks,” jelas Dewa Agung sembari menegaskan, terus melakukan koordinasi supaya selalu ada versi terbaru. Menyinggung programnya untuk tahun 2015 ini, Dewa Agung menyebut Kominfo
RAPAT KERJA-Suasana rapat kerja komisi III DPRD Kota Denpasar dengan enam SKPD dilingkungan Pemkot Denpasar
berencana merancang web Denpasar berbahasa Bali, sehingga mempermudah siswa untuk memahami bahasa Bali. Ketika pengguna mengklik cecimpedan, wewangsalan maupun pupuh, maka akan muncul item-item yang dimaksud. “Di zaman modern ini seakan jarak anak dengan orangtua semakin jauh, malah anak-anak lebih dekat dengan gadget. Maka itu gadget ini juga harus bisa menggantikan peran kakek nenek yang biasanya memperdengarkan pupuh, menuturkan kehidupan lewat
cecimpedan, wewangsalan dan sebagainya,” terangnya. Selain itu, tahun 2015 ini pihaknya juga mencoba mengembangkan minat generasi muda dalam bidang animasi. “Kami yakin animasi ini adalah sesuatu yang luar biasa. Kami sudah lihat di beberapa daerah animasi kreatif sangat diminati masyarakat luar. Harganya per animasi bisa kisaran miliaran. Maka itu kami dorong anak muda Denpasar bahwa ternyata ada industri yang bisa menghasilkan pendapatan yang jauh lebih baik,” jelasnya. R-004
Puskesmas Denbar Janjikan Layanan CERIA Kesehatan Ujung Tombak Pembangunan DENPASAR-Fajar Bali Dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat para pegawai harus selalu berpegangan pada motto Sewaka Dharma yang memiliki arti melayani adalah kewajiban. Dengan menerapkan motto tersebut maka tidak akan ada rasa terbebani dalam melakukan pelayanan khususnya di Puskesmas. Terlebih, Puskesmas merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Sekretaris Daerah Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, menekankan hal itu saat melakukan pembinaan di Puskesmas I Denpasar Barat, Selasa (27/1). “Jika motto Sewaka Dharma sudah diterapkan maka, profesionalisme dalam pelayanan akan terus meningkat,” ujar Rai Iswara didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini. Sebelum memberikan pengarahan dalam bidang pelayanan, Rai Iswara melakukan Peninjauan di beberapa ruang pelayanan Puskesmas I Denpasar Barat. Ia memberikan masukan beberapa hal yang harus diperbaiki dalam ruang tersebut. Dalam mengimplementasikan motto sewaka Dharma lanjut Rai Iswara, para
FB/CAR
PEMBINAAN-Sekda Kota Denpasar, AA. Rai ISwara, didampingi Kadiskes, dr. Luh Putu Sri Armini, memberikan arahan kepada para pegawai Puskesmas Denbar I serangkaian pembinaan di Puskesmas setempat
pegawai harus berpegangan pada janji pelayanan yakni, 3S ( senyum, sopan, dan sungguh-sungguh), 3K (ketelitian, ketepatan dan kecepatan), dan yang terakhir 1E (evaluasi). “Jika dalam pelayanan ini semua pegawai mengim-
plementasikan motto sewaka Dharma dengan 3S, 3K, dan 1E, sudah bisa dipastikan dapat mewujudkan pelayanan yang prima pada masyarakat,” terang Rai Iswara. Rai Iswara pun menambahkan, ada
tiga hal harus ditangani secara maksimal yakni, pendidikan, kesehatan, dan bidang sosial. Namun yang paling mendasar adalah kesehatan, karena jika kesehatan di suatu daerah tidak berkembang dengan baik maka pembangunan dibidang pendidikan maupun sosial tidak akan berkembang. “Jika ingin pendidikan berkembang pesat maka kesehatan harus berhasil. Bagaimana orang bisa melanjutkan pendidikan jika kesehatannya terganggu,” jelas Sekda Kota Denpasar. Kepala Puskesmas I Denpasar Barat, dr. Luh Supadmi mengatakan, Puskemas I Denpasar Barat memiliki wilayah kerja 5 kelurahan yang didukung oleh 3 Puskesmas pembantu dan 1 Puskesmas Induk. Pada tahun 2015 ini, Puskesmas I Denbar akan mengembangkan program Klinik Bebas Merokok (KBM). Dalam memberikan pelayanan Puskesmas ini memiliki visi, prima dalam pelayanan kesehatan menuju masyarakat sehat mandiri, di samping memberikan kesehatan juga harus memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan aturan. “Janji layanan kami dalah CERIA (Cepat, Evisien, Ramah, Indah dan Aman,” tandas Supadmi. R-004 Layouter: Zohra
DAERAH
4 Minta Instruksi Bupati Ditinjau Ulang
Puluhan Anggota Gafatar Demo Kantor Bupati GIANYAR-Fajar Bali Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) menggelar aksi damai di depan ruas jalan Kantor Bupati Gianyar, Selasa (27/1) sekitra pukul 9.00 wita. Terlihat puluhan personil keamanan terdiri atas Polres, Kodim, Satpol PP, Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) tampak mengawasi jalannya unjuk aksi tersebut. Toni Kusasih, salah satu Koordinator Lapangan Gafatar, dalam aksinya mengatakan, aksi damai tersebut dilakukan, dalam upaya menyampaikan aspirasi tentang keberadaan Gafatar yang telah dibubarkan atas instruksi Bupati Gianyar. Pihaknya meminta instruksi Bupati untuk ditinjau ulang. Sebab, pembubaran atas Surat Edaran (SE) Depdagri sudah dicabut oleh Dirtjen Kesbangpol pada 16 Januari lalu, seraya menunjukkan foto copy SK Dirtjen Kesbangpol.”Kami minta ditinjau ulang, dan Pemkab mendengarkan aspirasi kami,”ujarnya. Sementara Kepala Badan Kesbangpolinmas Gianyar Ketut Artawa mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan prosedur sesuai dengan yang diperintahkan. Dia mengacu terhadap SE Dirtjen Kesbangpol Kemendagri nomor 220/3957/D.III, tanggal 30 November 2012 tentang penjelasan status Gafatar yang menegaskan bahwa Gafatar tidak terdaftar di Kemendagri sebagai Ormas.”Sudah tegas dinyatakan di sana,”ucap dia. Terkait surat yang ditunjukkan oleh pihak Gafatar, Artawa menyatakan belum menerima instruksi dari Kemendagri. Kalau memang sudah ada, tentu tembusannya ditujukan terhadap seluruh jajaran instansi pemerintahan yang ada di daerah.”Kenyataannya sampai saat ini, baik Pemkab, Polres, dan Kodim belum menerima tembusan tersebut,”kata dia. Artawa mempersilahkan Gafatar melakukan kegiatannya. Namun, tetap dalam batas yang tidak melibatkan masyarakat umum. “Jika tetap dilakukan, tentu akan kami persepsikan sebagai upaya mengganggu ketertiban umum, dan harus siap untuk ditindak,”tegasnya. Pantauan di lapangan, saat beraksi Gafatar diberi waktu berorasi selama 15 menit. Seusai menyampaikan aspirasinya. Selanjutnya, mereka digiring ke Terminal Kebo Iwa, lalu membubarkan diri secara damai. Aksi tersebut sempat membuat akses lalu lintas di Jalan Ngurah Rai ditutup, sehingga pengendara dialihkan menuju jalan alternatif di sekitar Jalan Ngurah Rai. W-005
Diduga Serangan Jantung
Mantan Asisten I Setda Gianyar Meninggal Dunia GIANYAR-Fajar Bali I Made Mertha Adhiatmadja (59), mantan Asisten Administrasi dan Pemerintahan Setda Kab. Gianyar meninggal dunia diduga serangan jantung di Rumah Sakit Ari Canti, Mas Ubud pukul 14.00 WITA, Senin (26/1) lalu. Almarhum meninggalkan seorang Istri Ni Made Citrawati, empat FB/ARTAYASA anak yakni;Putu Dama(Alm)I Made Mertha Adhiatmadja yanti Atmaja, Made Trisnawati Atmaja, dr. Yudha Atmadja dan Surya Atmanja serta 2 orang cucu. Anak sulung almarhum, Putu Damayanti Atmaja saat dihubungi menjelaskan almarhum beberapa hari belakangan kondisinya lagi turun karena sedang sibuk menjalani upacara odalan dan ngaben Ibu Kandung almarhum Ni Wayan Muklik. Pada hari Senin (26/1) pagi almarhum yang memiliki riwayat darah tinggi mengeluh tidak enak badan dan sedikit batuk, saat diajak ke dokter oleh Putu Damayanti, almarhum menolak karena merasa baru berobat dan obat dari dokter belum habis. Namun saat kondisi almarhum tiba-tiba lemas akhirnya dibawa ke dokter di Rumah Sakit Ari Santi oleh mantunya. Namun setibanya disana almarhum meninggal dunia pukul 14.00 WITA diduga karena serangan jantung. I Made Mertha Adiatmadja memiliki karir panjang sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Gianyar mulai tahun 1979 s.d. 2012. Karir diawali sebagai Juru Sita Daerah pada Dipenda Kab. Gianyar (1984), Kasi Perencana Pengawas Litbang Pada Dipenda Gianyar (1984), Kasi Analisa dan Penilaian pada Bappeda (1986), Kasubbag Pemerintahan Desa pada Setda Kab. Gianyar (1989), Kabag Humas pada Setda Kab. Gianyar (1991), Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (1996), Kepala Dinas Informasi dan Komunkasi (2001 dan 2004), Kepala Badan Kebanglinmas (2003), Kepala Badan Badan kepegawaian Daerah (2007), Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kab. Gianyar (2011). W-005
FAJA R BALI
RABU, 28 JANUARI 2015 l Tahun XV
Presentasi Bupati Karangasem Dihadapan Presiden
Karangasem Usulkan Akses Jalan Antar Kabupaten Sejumlah usulan untuk pengentasan kemiskinan disampaikan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi),saat digelar pertemuan antara Presiden RI dengan seluruh Bupati Se-Indonesia, Jumat lalu di Istana Bogor.
AMLAPURA-Fajar Bali Salah satunya, Bupati mengusulkan untuk menunjang pemerataan pariwisata di Bali agar dibuat akses jalan antar kabupaten. Demikian dikatakan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg kepada awak media, Selasa (27/1) kemarin. Menurut Bupati,pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet JokowiJK. Ia sendiri merupakan bupati perwakilan dari Provinsi Bali yang mendapat kesempatan untuk mempresentasikan kondisi Bali secara utuh. Dimana, katanya, di Provinsi Bali masih banyak masyarakatnya miskin. Sementara, untuk hasil pariwisata Bali baru dinikmati oleh satu kota madya dan satu kabupetan saja. Hal itu memang bisa dimakluimi
lantaran akses jalan untuk mencapai kabupaten satu dengan pusat provinsi terbilang jauh. “Salah satu penyebab pariwisata di Bali tidak merata karena infrastruktur yang kurang memadai,” ujarnya Geredeg. Ia pun mendapat kesempatan untuk mengusulkan sebagai upaya penanggulangan kemiskinan,dimana Karangasem memiliki jumlah penduduk miskin terbesar di Bali. Usulan tersebut salah satunya pembangunan akses jalan antar kabupaten. Jika itu bisa terealisasi, akses perekonomian pun semakin membaik. Selain itu, beberapa program dari presiden juga telah disiapkan, seperti swasembada, dan Karangasem menonjolkan ternak sapi Bali.
PERTEMUAN-Bupati Karangasem I Wayan Geredeg saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor.
FB/IST
“Populasi sapi di Karangasem cukup tinggi, berkisar 140 ribu pertahun. Itulah yang kita tonjolkan kepada Presiden,” ujarnya. Saat ditanya respon Presiden atas usalan tersebut, Wayan Geredeg
mengaku Presiden memang belum memberikan respon secara mendasar, karena itu sifatnya masuk ke teknis. Ia pun sekarang tinggal menunggu kebijakan dari Presiden. Bahkan, Februari
nanti pihaknya juga diberikan kesempatan kembali melakukan presentasi di hadapan Presiden. “Apapun program dari Presiden segera kita akan lakukan,” ujar Wayan Geredeg. W-016*
FB/SARJANA
kelautan lainnya yang akan melibatkan banyak pihak. Setelah dihitung dan dibandingkan dengan even even serupa diperkirakan even Sail Nusa Penida memb u t u h ka n p e n d a n a a n R p 102.500.000.000 (seratus dua miliar lima ratus juta rupiah) bersumber pada APBN, APBD Provinsi Bali dan APBD Kabupaten Klungkung serta sumber lain yang tidak mengikat. N yo m a n S u d i p a , s a l a h seorang tim ahli menyarankan untuk menelusuri kepastian kemana arah proposal Sail Nusa Penida ditujukan. Hal ini penting untuk mempercepat respon dari kementerian serta untuk memulai persiapan di daerah. Kepala Kantor Perternakan, Perikanan dan Kelautan (PPK) Gusti Ngurah Badiwangsa mengatakan bahwa proposal Sail Nusa Penida telah diajukan ke Dinas PPK Provinsi, dan sudah direspon positif. Nantinya Provinsi yang akan mengajukan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan. Namun untuk jadwal penyelenggaraan even, Badiwangsa menyarankan supaya tidak berselang jauh dengan even internasional yang lain yang digelar di Bali. Hal ini guna memudahkan dalam mendatangkan para pengunjung. Tim Ahli dibidang Kelautan, Ketut Sudiarta, menyarankan kepada Bupati Suwirta jika sail Nusa Penida jadi digelar hendaknya menggunakan
stake holder dan masyarakat sebagai penggerak di bawah. Hal ini penting supaya masyarakat tidak hanya menjadi penonton seperti yang terjadi pada even sail yang lain. “Libatkan masyarakat dan para stakeholder sebagai penggerak even di bawah. Hal ini penting supaya masyarakat tahu akan kemampuan dan potensi yang dimilikinya,” ujar Ketut Sudiarta. Nyoman Suwirta dalam kesempatannya mengatakan dalam even ini sangat menekankan branding, karena menurut Suwirta, Sail Nusa Penida ibarat sebuah produk yang memerlukan branding yang kuat. “Dengan branding yang kuat maka Nusa Penida dan Bali akan semakin dikenal dunia,” harapnya. Kepada Kepala KKP Gusti Ngurah Badiwangsa Bupati Suwirta berpesan untuk menguatkan kelembagaan KKP. ”Jangan sampai jika ada tim dari pusat yang datang mengecek lembaga KKP, tapi lembaga kita yang tidak siap,” pesan Bupati kepada Gusti Ngurah Badiwangsa. Pada akhir pertemuan Bupati pun memantapkan bahwa Sail Nusa Penida akan direncanakan diselenggarakan pada tahun 2017. Dan jika sudah di ACC pusat, maka s e l a n j u t nya B u p a t i a k a n mempercepat pembangunan infrastrukstur seperti penyelesaian pengerjaan Dermaga Gunaksa.W-010
Sail Nusa Penida 2017 Mulai Dirancang
SAIL NUSA PENIDA-Bupati Suwirta bersama instansi terkait membahas Sail Nusa Penida 2017.
SEMARAPURA-Fajar Bali Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Klungkung guna meningkatkan perekonomian dan pariwisata daerah Nusa Penida yang telah tertinggal pembangunannya dari daerah lain. Mulai dari perbaikan dan pembangunan infrastruktur sampai menggelar even bertaraf nasional. Kali ini Bupati Suwirta kembali melontarkan idenya untuk menggelar even yang bertaraf lebih besar, yakni Sail Nusa Penida. Tim Coral Triangel Center (CTC) memaparkan proposal Sail Nusa Penida dihadapan
Gapura Desa
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Plt. Setda Ida Bagus Sudarsana, Kepala Bappeda Klungkung Gusti Ngurah Bagus Putra, Staf Ahli Gusti Ketut Suardika dan Kepala Dinas Perternakan, Perikanan dan Kelautan Gusti Ngurah Badiwangsa. Tim CTC, Martin selaku pembicara mengatakan bahwa Nusa Penida dengan tiga gugusan pulaunya serta keindahan biota lautnya yang beraneka ragam sangatlah layak menggelar even internasional semacam Sail Nusa Penida ini. “Even ini nantinya akan mempromosikan Nusa Penida dan Bali sabagai salah satu
tujuan wisata bahari dunia serta meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir dan pulaupulau kecil,” ujar Martin. Rencananya dalam Sail Nusa Penida ini digelar berbagai even antara lain lomba underwater fhotografhy, lomba menulis artikel dengan tema terumbu karang, jambore selam, lomba jukung tradisional, lomba membuat aneka makanan berbahan dasar rumput laut, lomba layang layang bahari, parade jukung, kapal, phinisi dan yatch, aksi sosial dan pengobatan surya baskara jaya dan berbagai acara tentang
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Longsor, Akses Jalan ke Beberapa Pura di Besakih Tertutup AMLAPURA-Fajar Bali Hujan deras yang mengguyur Karangasem akhir-akhir ini menyebabkan tebing setinggi 20 meter yang berada di sebelah Pura Prajepati Hyang Aluh Besakih,Dusun Batu Madeg,Desa Besakih,Kecamatan Rendang, Karangasem mengalami longsor. Akibatnya, jalan menuju pura Pegubengan,Pura Gelap,Pura Punjung Sari Ratu Dukuh,Pura Tirta Pingit, tertutup. Untuk sembahyang ke pura tersebut, warga terpaksa harus mencari jalan memutar melalui Dusun Kunyit, Desa Besakih yang jarak hampir 4 kilometer. Menurut salah seorang Pemangku Jro Mangku Widiarta, Selasa (27/1) kemarin, tebing tersebut longsor pada Senin (26/1) sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu,memang di sekitar Besakih terjadi hujan yang cukup
lebat. Tebing setinggi hampir 20 meter tersebut longsor yang menyebabkan material longsor yang menutupi jalan. Selain itu, hujan juga menyebabkan senderan dan tangga menuju Pura Prajepati Hyang Aluh ambrol. Warga sore itu juga melakukan gotong royong untuk memindahkan material agar sepeda motor bisa melintas. “Kemarin beberapa warga memindahkan material agar kendaraan bisa melintas,dan juga melapor ke BPBD Karangasem,” jelas Jro Mangku Widiarta. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa membenarkan pihaknya menerima laporan terjadinya longsor di sebelah Pura Besakih sekitar pukul 17. 37 Wita. Saat mendapatkan laporan itu, pihaknya langsung menerjunkan
tim gabungan untuk membersihkan material bersama warga. Hanya saja, pihaknya tidak bisa membersihkan material sore itu juga. “Karena cukup parah,kemarin tidak bisa membersihkan materialnya, material baru bisa dibersihkan hari ini,Selasa (27/1),” ujar Arimbawa. Arimbawa juga menyebutkan,selain bersama warga,pembersihan material longsor juga melibatkan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Karangasem. Selain itu,karena di sekitar kawasan tersebut rawan longsor, pihaknya pun bakal melakukan koordinasi dengan DPU Karangasem untuk melakukan penyenderan, sehingga ke depan nanti kejadian tebing longsor tidak terjadi lagi, yang bisa mengganggu aktivitas umat yang hendak bersembahyang.
FB/BUDIASA
LONGSOR-Akibat hujan yang terus mengguyur Bali Timur mengakibatkan longsor di sejumlah tempat. Akses jalan ke sejumlah pura di Besakih pun menjadi tertutup.
“Secepatnya bakal berkoordinasi dengan DPU,karena dikawasan itu rawan longsor yang bisa
mengganggu umat. Kita upayakan untuk melakukan penyenderan,” ujarnya. W-016. Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI
RABU, 28 JANUARI 2015 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
Gas 3 Kg Disambar Api, Tiga Warga Riang Luka Bakar Hati-hati ketika memasang selang gas isian 3 kg. Pasalnya, gas yang sering disebut gas melon ini kerap menimbulkan permasalahan. Seperti Selasa (27/1) kemarin tiga warga Banjar Riang Kaja, Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel menederita luka bakar akibat sambaran api gas melon.
FB/Agus
DIRAWAT-Warga yang terserang demam berdarah dengue (DBD) terpaksa dirawat di RSUD Singaraja.
Demam Berdarah ‘Menyerang’ Buleleng SEJAK musim hujan turun dan terus menerus mengguyur Kabupaten Buleleng menyebabkan penyakit demam berdarah dengue (DBD) berjangkit dan menyerang sejumlah warga. Bahkan serangan DBD diawal tahun ini menyebabkan dua orang sudah meninggal dunia. Informasi yang sempat dikumpulkan Fajar Bali di RSUD Singaraja, menyebutkan, kasus DBD di Kabupaten Buleleng mengalami peningkatan yang sangat drastis dan meningkat dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2014 yakni pada bulan November di RSUD Singaraja menangani sebanyak 42 kasus DBD, sedangkan pada bulan Desember kemarin RSUD Kabupaten Buleleng menangani sebanyak 48 kasus dan bahkan dipertengahan bulan Januari tahun 2015 ini RSUD Singaraja menerima sebanyak 53 kasus. Bahkan yang sangat mengagetkan diawal tahun ini dua orang yang meninggal akibat terjangkit kasus DBD. W-008
Tabanan Siap Hadapi MEA
TABANAN-Fajar Bali Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 harus dihadapi dengan optimisme. Tabanan sebagai daerah lumbung beras dan daerah penyangga ibu kota Provinsi Bali, Denpasar menyatakan siap hadapi MEA 2015. Meski Tabanan diancam serbuan MEA, namun Tabanan memiliki potensi yang luar biasa. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tabanan, I.B. Astina. “Saya melihat di Tabanan ini memiliki prospek cukup cerah di MEA ini. Sebab, ketika pengembangan usaha di Denpasar sudah sesak, maka daerah penyangga ini akan menjadi pilihan dan nantinya akan tumbuh atraktif dan lebih berkembang di MEA,” tuturnya di sela-sela pembukaan Musyawarah Kabupaten (Mukab) III Kadin Kabupaten Tabanan, Senin (26/1) lalu. Untuk menghadai MEA, sumber daya manusia (SDM) lokal harus terlatih karena menurutnya sektor tersebut masih sangat lemah dibandingkan dengan sektor lain yang ada selama ini. “Peningkatkan kualitas SDM adalah hal utama yang harus dilakukan untuk menghadapi MEA. Sebab, untuk menghambat para pengusaha luar negeri masuk ke RI sudah tidak mungkin dilakukan melalui kebijakan fiskal maupun pajak,” terangnya. IB Astina menambahkan, meski masih minim dibidang SDM, namun potensi lokal yang dimiliki Indonesia secara keseluruhan sebenarnya sudah lebih unggul dibandingkan dengan negara lain di kawasan ASEAN. Diantaranya, memiliki sumber daya alam yang sangat bagus, punya iklim dua musim, dan juga pasar di dalam negeri yang jumlahnya cukup banyak. W-004
5
TABANAN-Fajar Bali Korban luka bakar diantaranya I Made Putra Sedana (35), Ni Made Suratni (57) dan Ni Nyoman Sukarati( 75) . Luka bakar terparah
dialami Putra Sedana hingga korban harus menjalani perawatan intensif di RS Bhakti Rahayu. Kapolsek Penebel AKP Nyoman Sri Subakti menerangkan,
kasus gas melon meledak terjadi sekitar pukul 06.30 Wita. Sebelum kejadian, Putra Sedana pasang gas di dapur. Saat itu api tengah menyala di tungku, sementara korban pasang gas membelakangi api di tungku. Diduga gas bocor sehingga api menyambar punggung korban. Disambar api, korban lari ke luar dapur. Api yang besar kemudian menyambar Suratni dan Sukarati yang masih ada di dalam dapur. Akibat kejadian itu, Putra Sedana mengalami luka bakar pada
punggung, leher depan, tangan kanan dan kiri serta pada paha kanan dan kiri. Korban lanjut dilarikan ke RS Bhakti Rahayu. Sementara Suratni mengalami luka bakar pada leher, serta luka bakar di samping telinga kanan dan kiri. Sedangkan Sukarati mengalami luka bakar pada punggung kaki kiri dan kanan. Suratni dan Sukarati tidak dibawa ke rumah sakit, hanya dirawat di rumah. “Dugaan kami gas bocor sehingga disambar api yang menyala
di tungku,” terang Subakti seijin kapolres Tabanan. Seperti diketahui, seringnya terjadi kebakaran yang dipicu oleh meledaknya tabung gas 3 kg, karena kelelaian pemilik kompor saat memasangnya. Pemasangan regulator yang kurang bagus atau selang tabung bocor sering menyebabkan meledaknya tabung gas. Apalagi di sekitar tabung ada nyala api, maka hal ini harus diwaspadai oleh pemakai kompor.W-004
CPNS Buleleng Diberi Pembekalan
SINGARAJA–Fajar Bali Sebanyak 136 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Buleleng yang dinyatakan lulus rekrutmen formasi Tahun 2015 diberikan pembekalan dan pengarahan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Selasa ( 27/1) pagi kemarin di Gedung Sasana Budaya Singaraja. Dihadapan semua CPNS, Bupati Suradnyana secara khusus meminta untuk mengasah mental agar siap menjadi pelayan masyarakat yang baik. Bahkan, disela sela sambutannya, Bupati Suradnyana memberikan beberapa pertanyaan tentang isu terkini dan bahkan seluruh para CPNS yang ditunjuk mampu menjawab dengan benar.”Ini salah satu bukti, siap mental dalam memberikan jawaban, dan jawaban tersebut logis dan benar,”ucap Bupati disambut tepuk tangan peserta. Sementara itu, dalam rekrutmen CPNS formasi Tahun 2015 yang menggunakan sistem CAT, tercatat 4.383 pendaftar untuk memenuhi kuota 139 orang. Namun, yang lulus dengan passing grade hanya 136 orang. Sedangkan dua pelamar dinyatakan gugur dikarenakan untuk formasi elektro medis satu peserta dinyatakan tidak lulus karena nilai passing grade yang kurang dan satu lagi untuk formasi dokter spesialis anatesi tidak ada pelamar. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Buleleng Ni Made Rousmini, S.Sos ditemui usai pengarahan menjelaskan dari 136 peserta yang lulus semua din-
FB/Agus
PEMBEKALAN-Para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) saat diberikan pembekalan.
yatakan hadir. Kegiatan ini selain pengarahan oleh Bupati, juga dijelaskan tentang tahapan pemberkasan, antara lain pengisian biodata pribadi dan pemberkasan yang mana
pemberkasannya mulai dari kemarin hingga delapan hari kedepan.”Seandainya sampai tanggal 5 Februari ada yang tidak melaksanakan pemberkasan maka itu kami anggap gugur, dan kami dari pihak
Sakit Paru tak Sembuh, Petani Minum Racun Padi TABANAN-Fajar Bali Seorang petani asal Banjar Alas, Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur, I Made Narma (45) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara
Tiga Anak Pasien JE Diperbolehkan Pulang
NEGARA-Fajar Bali Lima pasien anak di RSUD Negara yang diduga terkena arbovirus, kini tiga di antaranya sudah diperboleh pulang, karena kondisi telah membaik. Sedangkan satu pasien Rahma Datul Aulia(7) dari Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, sebelumnya sudah dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar. Sedangkan satu lagi, masih dirawat di RSUD Negara. Hasil dari Balai Laboratorium Provinsi Bali, ketiga anak yang diperbolehkan pulang tersebut, terserang penyakit Japanese Encephalitis (JE). Melihat kondisinya kini sudah mulai pulih, sehingga diperbolehkan pulang dari RSUD Negara. Direktur RSUD Negara, dr
Made Dwipayana,dikonfirmasi Selasa (27/1), mengatakan, memang baru tiga pasien yang sudah dipastikan positif JE. Ketiganya adalah, I Ketut Andika Pratama (1) asal Desa Medewi Pekutatan, Ida Ayu Putu Candra Widiawati (1) asal Banjar Rukun Desa Gumbrih Kecamatan Pekutatan dan Dika Pebri Setiawan (4) asal Desa Mendoyo Dangin Tukad Kecamatan Mendoyo. Selanjutnya, dua pasien anak lainnya belum ada titik kejelasan terhadap jenis penyakitnya. Rahma Datul Aulia (7) asal Desa Badeng Barat, Negara yang dirujuk ke RSUP Sanglah pada Rabu (21/1) dapat dipastikan tidak terserang JE. Tetapi kemungkinan memang encephalitis, tapi bukan JE. Sedangkan satu lagi, Ni Putu
Pebri Darmayanti (9) asal Banjar Wali Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo,masih mendapat perawatan intensif di RSUD Negara dan memang belum mendapatkan hasil laboratorium Denpasar. “Tetapi sekarang kondisinya sudah mulai membaik dan semoga cepat pulih lagi,” ujarnya. Dwipayana juga menambahkan bagi pasien yang diperbolehkan pulang, hendaknya tetap melatih dengan menggerakan otot-ototnya, terutama kaki dan tangan. Hal ini diakibatkan karena ototnya sempat kaku, lantaran sering kejang-kejang serta kondisi yang tidak sadarkan diri. “Sebelum tiga anak tersebut pulang, sudah dibekali dan melatih terus menerus secara rutin,” terangnya. W-003
SINGARAJA–Fajar Bali Keinginan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam melakukan penataan wilayahnya sepertinya tidak angat-angat tai ayam. Bahkan dalam melakukan penataan kota yang ada di Kabupaten Buleleng Bupati yang akrab disapa PAS itu memanggil Lurah Paket Agung untuk melakukan penataan taman telajakan di Seputaran jalan veteran singaraja, Selasa (27/1) pagi kemarin. Harapan Bupati Suradnyana, penataan terhadap taman telajakan tujuannya untuk mempercantik wajah Kabupaten Buleleng Khususnya di jantung Kota Singaraja yang terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Buleleng. ”Harapan kami agar dilaku-
kan penataan terhadap beberapa kawasan perkebunan yang ada di Kabupaten Buleleng utamanya taman-taman yang ada di jantung kota,”harapnya. L a n g k a h a wa l d e n g a n melakukan penataan terhadap taman telajakan yang ada di seputaran jalan veteran singaraja. Apalagi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melakukan pemantauan langsung dan merasakan taman telajakan tersebut seperti tidak terurus. ”Saya lihat telajakan-telajan yang ada di seputaran Jalan Veteran tidak terurus sehingga kami himbau kepada lurah yang bersangkutan agar cepat melakukan penataan sehingga kelihatan asri,”pintanya. Bupati murah senyum ini memanggil Lurah Paket Agung Putu Sumendra, mengingat ta-
man telajakan di Jalan Veteran Singaraja berada di Wilayah Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, penataan awal dilakukan dengan menata taman di jalan Veteran Singaraja, mengingat jalan tersebut merupakan pintu masuk menuju Kota Singaraja. Ia juga meminta Lurah Paket Agung untuk bisa melakukan koordinasi dengan beberapa SKPD dan sekolah yang ada di wilayah tersebut. Setelah penataan taman telajakan di jalan Veteran Singaraja, penataan taman yang sama juga akan dilakukan di Jalan Ngurah Rai dan jalan Pahlawan, untuk mempercantik ruas jalan di jantung Kota Singaraja. W–008
Dinilai Kumuh, Bupati Suradnyana Panggil Lurah
menegak racun padi, Selasa (27/1) kemarin. Aksi bunuh diri yang dilakukan korban pertama kali diketahui oleh iparnya Ni Made Darmi, Selasa pagi kemarin.
Saksi yang saat itu menemukan tubuh korban terkulai di kandang babinya, berteriak minta tolong. Saudara korban yang dibantu oleh warga sekitarnya berusaha memberikan
panitia pemenerimaan CPNS akan melaporkan Kemenpan,agar bisa nanti diusulkan peringkat yang ada di bawahnya apabila ada yang mengundurkan diri,” jelasnya. W–008
pertolongan. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit Tabanan, namun lacur, korban yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit, nyawanya tidak mampu ditolong. Korban pun mengembuskan napas yang terakhirnya. Informasi yang berhasil di-
himpun menyebutkan korban nekat menegak racun padi merek matarin karena frustasi. Penyakit tumor paru-paru yang diderita korban tak kunjung sembuh. Korban kemudian nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun padi. W-004
Pengajuan RAPBDes Diberi Batas Waktu
NEGARA-Fajar Bali Seluruh desa di Jembrana diberi batas waktu atau deadline hingga akhir bulan Januari untuk mengajukan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes). Sampai sekarang ini, belum ada desa yang mengajukan RAPBDes. Bila tak segera mengajukan hingga batas waktunya, maka dipastikan anggaran untuk desa tak bisa dicairkan. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Nengah Ledang kepada seluruh aparat desa, baik perbekel, sekdes
TABANAN-Fajar Bali Proses eksekusi lahan dan bangunan seluas 2 are di Banjar Bongan Pala, Desa Bongan Kecamatan Tabanan berlangsung aman, Selasa (27/1) kemarin. Eksekusi lahan dan bangunan dengan luas 2 are berdasarkan penetapan Ketua Pn tbn Nomor. : 8 / Pdt.Eks / 2014 / Pn tbn tgl 7 Januari 2015.
termasuk juga para bendesa pekraman. Pertemuan dengan aparat desa yang dilaksanakan di
Aula lantai dua Jimbarwana Pemkab Jembrana, juga dihadiri Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan, Senin (26/1). Ledang dengan tegas mengatakan anggaran yang akan diajukan tersebut, untuk pembangunan fisik dan non fisik di desa. “Saya tegaskan, pengajuan RAPBDes ada batas akhirnya. Saya beri waktu seminggu lagi atau sampai akhir bulan ini,”ujarnya menegaskan. Bila tak diajukan segera, maka akan berisiko anggaran tak terealisasi. Dia juga tak menampik, bila terjadi keterlambatan dalam
pengajuan RAPBDes tersebut, karena terbentur kendala. Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan meminta dalam pengajuan RAPBDes, diharap harus tepat waktu. Namun selain itu, setiap desa khususnya perbekel dan bendesa mengajukan pertanggungjawaban kegiatan di desa. “Perbekel dan bendesa, saya harapkan supaya segera membuat pertanggungjawaban dari apa yang telah dilaksanakan sesuai anggaran yang dicairkan,” harapkan. Menurutnya, di desa banyak anggaran yang telah terealisasi, baik berupa hibah maupun bansos.W-003
Sebelum dilaksanakan eksekusi, terlebih dahulu dilakukan pembacaan putusan eksekusi lahan beserta bangunan di kantor Desa Bongan. Pembacaan eksekusi dipimpin oleh Panitera Kepala Eksekusi PN Tabanan I Putu Gede Suardika SH dihadiri oleh Kepala Desa Bongan I Ketut Sukarta, Kapolsek Tabanan. Hadir juga pemohon eksekusi I Made
Subadi dan termohon eksekusi I Nengah Sepir, anggota Panitra Eksekusi PN Tabanan dan anggota kepolisian Polres Tabanan dan Polsek Tabanan. Setelah pembacaan putusan eksekusi selesai dilanjutkan dengan melaksanakan eksekusi secara simbolis, dengan melakukan pembongkaran Garasi dan sebagian atap bangunan toko
dengan menggunakan satu alat berat Bego. Dari pihak termohon I Nengah Sepir mengajukan tegang waktu selama 3 hari terhitung pada hari Rabu 28 Januari 2015 s/d Jumat 30 Januari 2015 untuk mengosongkan barangnya dan membokar sendiri bangunannya berupa satu buah warung dan dapur. W-004
FB/DOK
I Made Kembang Hartawan
PN Eksekusi Tanah dan Bangunan Sepir
Antisipasi Pohon Tumbang
Pohon di Jalur ‘Tengkorak’ Dirabas TABANAN-Fajar Bali Ranting pohon yang berada di jalur tengkorak DenpasarGilimanuk, tepatnya di Lumajang, Desa Samsam Kecamatan Kerambitan, Tabanan, dirabas jajaran BNPB Tabanan, TNI dan pihak kepolisian. Kegiatan yang berlangsung
Selasa (27/1) kemarin bertujuan untuk meminimalis korban kecelakaan akibat tertimpa pohon di sepanjang jalur tengkorak. Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Daerah Tabanan I Gusti Ngurah Sucita mengatakan aksi pem-
bersihan ranting pohon itu bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara yang melintas di jalur Denpasar-Gilimanuk. Karena saat musim hujan sekarang ini sering terjadi angin kecang dan hujan deras yang berpotensi merobohkan pohon dan rant-
ing. “Ini sebagai upaya antisipasi, terjadinya korban akibat becana alam seperti pohon tumbang,” terangnya. Dalam kegiatan itu menggunakan 2 unit mobil Sadel Liff dan 4 buah sensor yang melibatkan belasan personil dari BNPB, TNI, Polri dan PU. W-004 Layouter: Soma
6
PENDIDIKAN & BUDAYA
FAJA R BALI
RABU, 28 JANUARI 2015 l Tahun XV
SMA/SMK Dilimpahkan ke Provinsi
Disdikpora Ramai-ramai Datangi Kemendagri Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, nampaknya tak ingin terburu-buru menyikapi penerapan UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Selasa (27/1) kemarin, Disdikpora memutuskan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke Kementerian Dalam Negeri. Guna mendapat kepastian mengenai kewenangan yang wajib dipikul oleh Pemprov Bali saat dilimpahi pengeloaan SMA/SMK.
DENPASAR-Fajar Bali Keputusan itu disampaikan Kadisdikpora Provinsi Bali, TIA. Kusuma Wardhani, usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Bal., Kusuma Wardhani menegaskan, tidak hanya Disdikpora Provinsi Bali yang me-
luncur ke Kemendagri. Tetapi turut serta pula, Disdikpora kabupaten/kota, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) provinsi serta kabupaten/kota. Tujuan tentu saja, untuk membahas persoalan kewenangan yang akan dipikul
oleh Pemprov Bali. Sayangnya, hingga kemarin waktu pasti konsultasi ke Kemendagri belum ditentukan. Lantaran, Kusuma Wardhani masih menunggu hasil koordinasi antara Biro Tata Pemerintahan dengan Kemendagri. “Kami akan membicarakan masalah kewenangan, waktu pastinya masih menunggu hasil koordinasi Biro Tata Pemerintahan, kapan kesiapan Kemendagri untuk menerima kami,” paparnya. Menurut Kusuma Wardhani, kedatangan rombongan dari Bali ini harus diterima langsung oleh Mendagri. Lantaran mereka akan membicarakan banyak hal yang membutuhkan penegasan. Sehingga kelak ketika UU sudah
Kegiatan Sosial Sambut HUT ke-15
TIA Kusuma Wardhani
FB/DOK
diberlakukan, tidak ada salah persepsi antara pemerintah pusat dengan Provinsi Bali. Meski sudah diketok palu, diyakini UU tersebut tidak akan langsung
Siswa SMK PGRI 3 Bagi Pamflet HIV/ AIDS Kepada Masyarakat
FB/BLAS
SAMBUT HUT- Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, I Nengah Madiadnyana menerima sampah yang dipungut siswa dalam kegiatan bersih-bersih sekitar lingkungan sekolah untuk menyambut HUT ke-15 SMK PGRI 3 Denpasar
DENPASAR-Fajar Bali Serangkaian memperingati HUT ke-15 SMK PGRI 3 Denpasar, civitas akademika tersebut mengadakan kegiatan sosial. Kegiatan sosial itu, siswa membagi-bagikan pamflet pencegahan HIV/AIDS kepada masyarakat di depan traffic light pertigaan Art Center dan Jalan Hayam Wuruk Denpasar, serta beberapa kawasan lainnya Selasa (27/1). Kegiatan lainnya, guru, pegawai dan siswa melaksanakan bersih-bersih sekaligus memungut dan memilah sampah organik dan anorganik di sekitar sekolah dan pemukiman penduduk. Kegiatan ini langsung dipimpin Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Drs. I Nengah
Madiadnyana, MM. Seusai melakasanakan kegiatan sosial Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, I Nengah Madiadnyana kepada koran ini menjelaskan, kegiatan siswa membagi-bagikan pamflet agar mengingatkan kepada masyarakat tentang bahaya HIV/ AIDS. Di SMK PGRI 3 terdapat Kelompok Siswa Peduli HIV/AIDS dan Narkoba (KSPAN). Sehingga kegiatan sosial ini, dilaksanakan KSPAN dan dikoordinir Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), dan kegiatan tersebut berlangsung lancar dan disambut baik oleh masyarakat. Ke depan OSIS juga akan melaksanakan kegiatan sosial terkait pencegahan narkoba, sedangkan
untuk pencegahan HIV/AIDS, tidak hanya sebatas padad kegiatan sosial menghadapi ulang tahun. Tetapi siswa juga akan membagi-bagikan pamflet pencegahan HIV/ADIS kepada tetangga, agar lebih cepat tersosialisasi. Sebagai generasi penerus, harus ikut berpartisipasi memproteksi diri sendiri dan masyarakat terhadap penyakit yang membahayakan itu, karena HIV/AIDS penularannya baik melalui jarun suntik, juga hubungan seks bebas. Madiadnyana mengatakan, pada setiap tahun akademik baru saat OSPEK, siswa baru SMK PGRI 3 diberikan ceramah tentang bahaya HIV/SIDS dan narkoba. Tujuannya agar siswa selalu ingat
Hasil Konfernas PGRI se-Indonesia
untuk melindungi kesehatan, karena untuk masa depannya. Sedangkan kegiatan bersihbersih lingkungan, karena institusi dipimpin Madiadnyana ini, mendukung sepenuhnya program Walikota Denpasar tentang clean and green yakni bersih, bersih bersih serta penghijauan. Oleh karena itu dalam menyambut HUT SMK PGRI 3, civitas akademika membersihkan dan mengumpulkan sampah, agar tidak menymbat saluran air yang mengakibatkan banjir. Khusus sampah plastik, agar siswa, guru serta pegawai ikut mengingatkan kepada masyarakat sekitarnya untuk tidak sekali menggunakan tas plastik langsung dibuang. Tatapi tas plastik dapat digunakan kembali (reuse), mengurangi (reduce) penggunaan tas plasik, serta mendaur ulang (reycle). Dalam kegiatan bersih-bersih ini, panitia HUT memberikan hadia kepada pemungut sampah terbanyak, serta membagi-bagikan hadiah kepada siswa yang meraih juara pada kegiatan lomba internal dalam menyemarakan HUT SMK PGRI 3. Puncak HUT akan diperingati Rabu hari ini, dan peringatan HUT dilaksanakan secara sederhana, namun bernuansa peduli sosial. Selain itu juga Madiadnyana lebih fokus menyiapkan 600 lebih siswa kelas XII, untuk menghadapi UN. W-001
Ketua PGRI Kota Denpasar : Tunjangan Profesi Guru Berkelanjutan DENPASAR-Fajar Bali Tunjangan Profesi Guru berkelanjutan, sebagai bentuk apresiasi agar guru lebih meningkatkan kualitas, setelah memperoleh sertifikasi guru. Oleh karena itu guru harus membuktikan kinerja dalam pelayanan pendidikan. Penjelasan itu dikemukakan Ketua PGRI Kota Denpasar, Drs. I Nyoman Winata, M.Hum., seusai mengikuti Konferensi Nasional (Konfernas) PGRI se-Indonesia di Padang pekan lalu. Tentang tunjangan profesi guru berkelanjutantersebut, disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan pada KonfernasPGRI se-Indonesia di Padang. Konfernas juga dihadiri Ketua Umum PB PGRI Pusat, Bambang Sulistyo. Menanggapi tunjangan sertifikasi guru berkelanjutan, Guru SMAN 5 Denpasar, Drs. Wayan Sirna, M.Pd.H., mengatakan, guru harus memberikan pelayanan sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Guru harus mengajar 24 jam dalam se-Minggu. Namun jangan hanya jumlah jam mengajar saja yang dipenuhi, tetapi bagaimana cara mengajarnya. Untuk memenuhi jam mengajar 24 jam, terdapat sekolah yang kelebihan guru, sehingga untuk memenuhi kkurangan jam mengajar, guru negeri harus mengajar di sekolah swasta. Sementara terdapat juga sekolah yang kekurangan guru, untuk itu Sirna mengharapkan pemerintah agar penyebaran guru merata. Kinerja guru harus sesuai dengan tunjangan profesi guru, dan kepala sekolah yang melakukan penilain terhadap kinerja guru, oleh karena itu guru harus
meningkatkan diri dalam pelayanan, karena pemerintah telah memperhatikan kesejahteraan guru, dan guru mengimbanginya melalui kinerja. Guru seni dan budaya SMAN 5 ini membenarkan, mulai Januari 2015 untuk mengirim data agar memperoleh sertifikasi guru khusus SMA/SMK, sudah sistem online. Sebelumnya masih manual, sehingga pengurusan terlambat. Dengan mulai diberlakukan sistem online untuk SMA/SMK, maka penguusan sertifikasi guru semakin lancar. Sedangkan sistem online untuk SD/SMP sudah dugunakan mendahului SMA/SMK, sehingga guru SD dan SMP lebih cepat
I Nyoman Winta dan Wayan Sirna
memperoleh sertifikasi guru. TPG tidak disatukan dengan gaji, tetapi, kata Sirna, TPG diterima setiap 3 bulan, untuk
jadi tugas utama kita,” ujarnya ibu berkaca mata ini. Seperti diberitakan sebelumnya, UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menyantumkan mengenai pengelolaan SMA/SMK. Yang mana sebelumnya SMA/ SMK menjadi kewenangan kabupaten/kota kini dialihkan ke provinsi. Dengan demikian, tugas Pemprov di bidang pendidikan akan bertambah, selain ‘mengasuh’ SLB, juga ditambah dengan SMA/SMK. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika pun berjanji segera akan melakukan hitung-hitungan ulang. Sehingga anggaran 20 persen di bidang pendidikan, diprioritaskan untuk operasional SLB, SMA/SMK. W-019
Jelang Raker Menakertrans RI, Senator Rapat Disnaker se-Bali
Wedakarna Minta Para Pekerja Bali Berani Bicara Atas Hak – hak Dasar
FB/IST
TENAGA KERJA – Senator RI Dr.Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ( Komite III DPD/MPR RI ) bersama I Gusti Agung Ngurah Sudarsana,SH,MH ( Kadis Tenaga Kerja Transmigran Provinsi Bali ) saat RDP bersama Disnakertrans dan Organisasi Naker se-Bali
Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III memenuhi janjinya untuk ikut campur dalam sengkarut tenaga kerja di Bali. Selama ini masalah tenaga kerja merupakan masalah dasar yang dialami dunia industri di Bali yang tidak kunjung menemukan titik temu. Selain masalah UMR Bali yang dinilai tidak layak, juga keluhan terhadap maraknya outsourcing di Bali serta perlindungan hukum dan hak- hak dari pekerja Bali yang dirasa masih kurang maksimal. Ini terungkap dalam pidato Senator Wedakarna saat Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) Komite III DPD RI Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi bersama seluruh jajaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Se-Bali termasuk dengan lembaga tenaga kerja se-Bali. Dalam kesempatan itu, Senator Wedakarna menyatakan akan memprioritaskan revolusi karakter yang selama ini menjadi kendala dari para tenaga kerja di Bali dalam mendapatkan hak – haknya. “Saya ingin mengajak para pekerja di Bali, jika memang mereka tidak mendapatkan haknya didalam dunia kerja,
maka pekerja itu harus berani bersuara. Karena dengan berani bicara atas hak – hak dasar mereka, maka semua akan menjadi jelas. Saya kritik perilaku sebagian pekerja di Bali baik itu dilembaga pemerintah, diindustri, didunia jasa, dibidang pariwisata dan disektor apapun bahwa mereka tidak berani bicara secara lantang terhadap apa yang terjadi. Jadi apapun hak pekerja itu cuma pekerja yang tahu dimana duduk persoalannya. Aturan sudah jelas, UU sudah jelas, kebijakan perlindungan pekerja sudah jelas. Yang tidak jelas karena masih banyak orang Bali takut bicara. Coba perhatikan kasus TKI Bali yang dipenjara di Rusia tempo hari, itu bisa terselesaikan dan terungkap karena mereka berani bersuara. Jika pekerja tidak bersuara, maka jangan salahkan perusahaan, lembaga dan industri akan memperlakukan pekerja kita semena – mena. Jadi ini yang dinamakan Revolusi Mental, bahwa pekerja harus berani bicara. Disatu sisi, pemerintah sebagai instrument negara yang punya hak untuk melindungijangan juga buta terhadap aspirasi
pekerja. Intinya dua arah harus sadar. Dan saya yakin di Bali sangat banyak masalah pekerja yang belum diungkap. Saya ajak rakyat Bali khususnya kaum marhaen dan kaum pekerja untuk berani bersuara.”ungkap Senator Wedakarna Adapun sejumlah aspirasi dalam RDP yang disampaikan adalah aspirasi tentang dipertahankannya kartu AK.1 ( kartu kuning ) yang dikeluarkan pemkab/ kota untuk TKI, meminta sistem KLKTN agar bisa dipertahankan di Bali, penertiban student VISA yang sebaiknya dihindari TKI Bali, stop pemalsuan umur untuk TKI Bali, adanya aturan khusus agar TKI skill dengan TKI informal dibedakan, perlindungan 7000 – 14.000 TKI Bali setiap tahunnya. Pentingnya kewawasan kebangsaan nasionalisme dan budaya Bali sebelum TKI diberangkatkan, perhatian terhadap hak paten produk Spa Bali dan juga penertiban tenaga kerja asing di Bali dan penegasan UU No.39 Tahun 2004. “Saya akan segera berkoodinasi dengan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi termasuk BNP2TKI segera. Bali harus mendapatkan haknya juga. Tapi jika urusan UMR di Bali, itu bukan urusan pusat. Silahkan Tanya sama Gubernur Bali dan tanya Bupati dan Walikota masing – masing. Kenapa kok UMR di Bali ini rendah ? Silahkan tanya ke mereka karena ini urusan domestik. Saya akan siap mengawal jika ada laporan. Kalau saya maunya ya 2015 ini UMR Bali minimal bisa Rp 2,4 Juta. Tapi sekalilagi ini wewenang daerah. ”ungkap Dr. Arya Wedakarna (Rektor Universitas Mahendradatta Bali ) ini yang getol menolak transmigrasi untuk warga asli Bali ini.KJS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BALI KEPMENDIKNAS NO . : 58/D/O/2005 1. Program S1 Keperawatan No. : 923/D/T/2007 2. Program D III Keperawatan No. : 924/D/T/2007 3. Program D III Kebidanan No. : 3039/D/T/2007 MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2015/ 2016 JALUR PMDK
FB/BLAS
semua guru yang memiliki sertifikasi guru. Dalam setahun guru menerima TPG 4 kali, dan TPG satu kali gaji pokok. W-001
hitung-hitungan alokasi dalam APBD. Hitung-hitungan ini juga akan disinergikan dengan alokasi beasiswa miskin yang tiap tahun masih dikucurkan oleh Pemprov ke SD, SMP, SMA/ SMK di seluruh Bali. Dengan adanya tambahan pengelolaan SMA/SMK, maka secara otomatis, beasiswa miskin akan diutamakan untuk SLB, SMA/SMK. Apalagi, jika di jenjang tersebut banyak siswa yang putus sekolah lantaran kekurangan biaya. Setelah kewajiban Pemprov terpenuhi, barulah anggaran dialokasikan untuk jenjang SD dan SMP. “Beasiswa miskin tergantung pada kewenangan. Kalau SMA/SMK banyak yang putus sekolah berarti, itu men-
diberlakukan. Bahkan, Kusuma Wardhani mengatakan, ada jeda selama 2 tahun untuk melakukan penataan sebelum UU berlaku. “Sesuai ketentuan, UU ini akan berlaku dua tahun lagi, tapi tidak harus dua tahun serentak, masih terus berproses,” imbuhnya. Penataan pengelolaan dari kabupaten/kota ke provinsi, dinilai memang cukup rumit. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan, dimulai dari inventarisasi SMA/SMK di Bali yang berjumlah 326 sekolah. Selanjutnya, mendata jumlah guru dan seluruh personalia, sarana dan prasarana, hingga aset sekolah. Seluruhnya sangat penting, sebab melalui data tersebut Pemprov akan menentukan
1.Jadwal Pendaftaran
5.Fasilitas dan Keunggulan
a. Tanggal : 5 Januari 2015 s/d 18 April 2015 Pkl. 08.30 – 12.30 WITA
b. Tempat : Kampus II STIKES Bali
(Jln. Tukad Balian No.180 Renon Denpasar)
c.Telp. (0361) 895 6208
d.Website : www.stikes-bali.ac.id/sipenmaru
2.Persyaratan Pendaftaran
a.Untuk Program Sarjana (S1) Keperawatan •Lulusan SMA Jurusan IPA
•Lulusan SMK Jurusan Kesehatan
b.Program D III Keperawatan & D III Kebidanan •Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS
•Lulusan SMK Jurusan Kesehatan
c.Khusus untuk D III Kebidanan hanya menerima perempuan
3.Kelengkapan Administrasi Pendaftaran
a.Fotocopy raport Semester I s.d V yang telah dilegalisir sebanyak 2 rangkap
b.Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah masing-masing c.Membawa raport asli
d.Pas foto 3 x 4 = 4 lembar (berwarna/ hitam putih) e.Usia maksimal 26 tahun
f.Tinggi badan sekurang-kurangnya 1)Pria = 155 cm
2)Wanita = 150 cm
4.Biaya Pendaftaran
a.Program S1 Keperawatan b.Program Diploma
c.Pilihan 2 Program Studi
: Rp. 300.000 : Rp. 250.000 : Rp. 500.000
a. Merupakan STIKES pertama di Bali b. Gedung milik sendiri
c. Laboratorium Keperawatan dan Kebidanan d. Laboratorium Khusus
e. Laboratorium Biomedik
f. Laboratorium Komputer dan Lab Bahasa g. Internet Hotspot 24 Jam h. Perpustakaan Digital
i. Asrama (wajib bagi mahasiswa putri D III Keperawatan) j. Parkir luas, photocopy center & kantin
k. Telah melakukan kerjasama internasional Student
Exchange dengan Mahidol University, BCNNV Thailand dan Cheng Kung University Taiwan
l. Memiliki dosen tetap Yayasan dan Kopertis dengan pendidikan S2 dan S3 lulusan dalam dan luar negeri (Australia dan Thailand)
m. Telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Jepang
Bina Mandiri Asean untuk penyaluran lulusan Stikes Bali bekerja di Jepang
n.Lulusan Stikes Bali dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali Ketua, Ttd
Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,MM NIP. 195109041979031001 022/I/BLS Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik
FAJA R BALI RABU, 28 JANUARI 2015l TAHUN XV
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
12525 10158 13977 10170 19096 14277 108.21 1624 3519 9585
KURS BELI 12425 9658 13627 9820 18596 13777 102.71 1594 3119 8985 Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
EKONOMI
7
Pertahankan Rasa Ayam Betutu dengan Kemasan Payuk Ayam Betutu merupakan makanan khas Bali, yang sangat diminati masyarakat. Rasanya yang khas membuat wisatawan yang datang ke Bali memburu ayam betutu. Sayangnya, ayam betutu yang memiliki cita rasa yang khas dan enak, dirasakan sangat sulit dijadikan oleh-oleh khas Bali hanya karena kemasan yang membuat susah dibawa
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
KIPRAH PEBISNIS
BPR Bank Surya, Tetap Salurkan Kredit Modal Kerja Bagi UMKM GIANYAR-Fajar Bali Memasuki 2015 penyaluran kredit m o d a l ke r j a k h u susnya kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih tinggi disalurkan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Surya yang beralamat di Jalan Raya Kemenuh, Sukawati, Gianyar. Direktur Utama BPR Bank Surya, Dewa Ketut Suparta, FB/DOK Selasa (27/1), untuk kredit modal kerja Dewa Ketut Suparta dari tahun 2014 sampai saat ini masih tinggi, khususnya yang tersalur kebeberapa pelaku UMKM yang ada disekitar wilayah kerja BPR Bank Surya mulai dari pedagang dan pengerajin. “Sampai saat ini jumlah total penyaluran kredit yang kami layani mencapai 4.00 orang pelaku UMKM di daerah Gianyar dan sekitarnya. Dengan bunga yang kami tawarkan mulai dari 1,7% sampai dengan 1,85%,” jelasnya. Selain produk kredit modal kerja beberapa produk kredit, juga mengalami peningkatan mulai dari produk kredit investasi, konsumtif sampai pada produk kredit tarik setor yang sebagian besar melayani para pelaku usaha di daerah Gianyar. Meski tahun sebelumnya, sempat terjadi penurunan jumlah kredit sebesar Rp 5juta. Hal tersebut disebabkan, situasi ekonomi dan politik yang tidak menentu pada tahun tersebut, sehingga masyarakat, sebagian ada yang tidak berani untuk menanamkan dana yang dimiliki. “Sempat kredit mengalami penurunan, akan tetapi memasuki awal tahun ini (2015) peningkatan kredit sudah mulai terlihat peningkatan mulai dari 10% sampai 15%,” ujarnya. Selain produk kredit ditahun ini Suparta menambahkan, produk tabungan masih tetap menjadi unggulan, hal tersebut disebabkan tabungan masih berupa dana murah. Selanjutnya produk deposito pihaknya masih berusaha menggurangi linkage. Tahun sebelumnya linkage sudah turun sekitar Rp 5 Milyar, sedangkan untuk produk berupa tabungan, deposito naik dan dengan demikian bunga bisa diturunkan. “Tahun sebelumnya linkage sudah sempat turun sebesar Milyaran sedangkan untuk aset ditahun sebelumnya dapat dikatakan, masih setabil. Dan untuk jumlah suku bunga yang kami tawarkan saat ini mulai dar, suku bunga tabungan mencapai 6% sampai 7%, Deposito, LPS dikurang 0,5% sampai 1% untuk biaya insentif, dari sekian suku bunga yang ditawarkan, suku bunga Kredit paling rendah yaitu mencapai 1,7% dengan total kredit yang tersalur mencapai 90%,” tandasnya.M-004
DENPASAR-Fajar Bali Guna memudahkan wisatawan membawa ayam betutu sebagai makanan oleh-oleh khas Bali, salah satu dosen Desain Komunikasi Visual di Institut Seni Indonesia Denpasar, Ni Luh Desi In Diana Sari, menciptakan desain kemasan ayam betutu “payuk”. Dengan kemasan ini, ayam betutu mudah dibawa dan bisa dijadikan oleh-oleh makanan khas Bali. Selain itu dengan kemasan ayam betutu payuk membuat rasa ayam betutu terjaga kualitasnya. Menurutnya, ayam betutu merupakan makanan khas Bali, sehingga sangat cocok dijadikan oleh-oleh. Namun di era globalisasi saat ini hampir semua makanan dikemas dengan menggunakan plastik, sehingga tidak memiliki daya tarik. Untuk itu Desi menciptakan kemasan ayam betutu payuk ini, agar wisatawan dapat memilih ayam bentutu sebagai makanan oleh-oleh khas Bali. Ke m a s a n aya m b e t u t u payuk yang diciptakan perempuan kelahiran 12 Desember 1982 ini, diperkenalkan dalam Lomba Cipta Karya Kreatif yang diselenggarakan
mereka. “Fasilitas itu seperti cashback 5 persen di Galeries Lafayette Haussmann Paris dan Jakarta dan penerimaan transaksi di seluruh dunia,” jelasnya dalam keterangan pers yang diterima kemarin (27/1). Selain itu, keuntungan bagi pemenang kartu debit BNI Emerald World MasterCard adalah akses khusus ke lebih dari 700 airport lounges di lebih dari 120 negara sampai dengan privileged access program yang menawarkan berbagai akses eksklusif, pelayanan khusus, dan berbagai macam diskon. Darmadi menambahkan, penerbitan kartu ini bertujuan untuk meningkatkan layanan BNI kepada nasabah prioritas dan sebagai komitmen BNI untuk memberikan pengalaman terbaik untuk menambah kenyamanan nasabah. Kartu
FB/CAR
KEMASAN AYAM BETUTU-Pencipta Desain Kemasan Ayam Betutu Payuk, Ni Luh Desi In Diana Sari saat menerima penghargaan dari Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra. (Insert-produk desain kemasan ayam betutu payuk)
bahannya sangat sederhana namun ia mengakui mengalami kesulitan dalam mengemas. “Membentuk kemasan biar pas dengan kadusnya itu yang membutuhkan waktu yang lama,’ ungkap wanita asal Jineng Dalem, Singaraja. Diharapkan hasil produk ciptaannya dapat diproduksi
secara massal. “Kami mengarapkan ada perusahaan yang membantu dari segi permodalan sehingga produk kreatif ini bisa lebih dikenal masyarakat luas dan ayam betutu ini bisa go nasional,” katanya. Dengan terciptanya karya kemasan ayam betutu ini, ia
berharap kemasan ini menjadi ide-ide produk kuliner ayam betutu yang unik dan memiliki daya jual. Selain itu ia mengharapkan agar penjual ayam betutu dikemas semenarik mungkin, namun harus menggunakan bahan tradisional agar rasa dan kualitasnya terjaga.R-004
Tingkatkan Pelayanan
Bank Pasar Bangli Segera Bangun Gedung Baru BANGLI-Fajar Bali Sebagai satu-satunya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Bangli yang bergerak di bidang perbankan, PD BPR Bank Pasar Bangli terus berbenah baik dari sisi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) maupun sarana prasarana insprastrukur pendukung lainnya. Oleh karenanya, untuk memberikan kenyamanan kerja kepada karyawan dalam upaya memberikan pelayanan terbaik guna meningkatkan kepercayaan masyarakat khususnya para nasabah, PD BPR Bank Pasar Bangli segera melakukan pembangunan gedung baru. Langkah awal pembangunan gedung baru ini, Bupati Bangli I Made Gianyar,SH, M.Hum., didampingi Direktur Utama Bank Pasar Bangli Ir. Made Astawa, Senin (26/1) melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gedung di sebelah timur Kantor PD BPR Bank Pasar Bangli yang sekarang. Acara ini juga disaksikan oleh sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli, Dewan Pengawas, direksi dan karyawan Bank Pasar Bangli. Dirut Bank Pasar Bangli, Ir. Made Astawa mengatakan, pembangunan gedung baru untuk meningkatkan pelay-
BNI Perkenalkan Kartu Debit Eksklusif DENPASAR - Fajar Bali PT. Bank Negara Indonesia (BNI) mengadakan sosialisasi dan penukaran kartu debit BNI Emerald versi sebelumnya dengan kartu debit BNI Emerald World MasterCard. Kartu debit terbaru ini merupakan kartu debit eksklusif pertama yang hadir di Indonesia. Kehadiran kartu debit terbaru ini sebagai salah satu bentuk penghargaan dan apresiasi kepada para nasabah BNI Emerald yang berlangsung di Hotel Sheraton Kuta Resort pada 23 Januari 2015 lalu. Direktur Konsumer dan Ritel BNI Darmadi Sutanto mengungkapkan, kartu debit BNI Emerald World MasterCard mempunyai fasilitas yang ditujukan kepada nasabah prioritas yang ingin mendapatkan pengalaman terbaik untuk mendukung kesuksesan
Pemerintah Kota Denpasar Desember lalu. Lomba Cipta Karya Kreatif yang diselenggarakan Pemerintah Kota Denpasar sangat dimanfaatkan Ni Luh Desi In Diana Sari untuk memperkenalkan desain kemasan ayam betutu payuknya. Sungguh dim liar gudaannnyakarya kreatif Ni Luh Desi In Diana Sari berhasil meraih Juara I kategori cipta karya kemasan produk makanan ayam betutu. Meskipun kemasan ayam betutu payuk berbentuk modern, namun tetap menggunakan alat tradisional yakni payuk atau kendil dan menggunakan upih. Rasa ayam betutu yang dikemas menggunakan kendil atau payuk membuat rasa ayam betutu tetap terjaga dan bertahan hingga satu hari. Untuk m e m b u a t ke m a s a n aya m betutu payuk ini Ni Luh Desi In Diana Sari mengaku membutuhkan waktu hingga 2 minggu. Cara mengemasnya, ayam betutu dikemas menggunakan upih yang sudah kering, kemudian dimasukan ke dalam payuk dan baru ke kardus kemasannya. Meskipun
ini juga katanya, menyediakan limit transaksi yang lebih flaksibel dibandingkan dengan produk sebelumnya.”Nasabah kartu debit ini akan mendapatkan pelayanan Global MasterCard seperti program layanan pelanggan 24/7, yang memberikan pelayanan pelanggan darurat kapan saja dan dimana saja,” ujar Darmadi. Manfaat ketentuan limit yang ditawarkan bagi pemilik kartu debit BNI Emerald World MasterCard terang Darmadi adalah transaksi transfer antar rekening BNI Rp 500 juta perhari, transaksi belanja Rp 500 juta perhari, frekuensi transaksi: tidak terbatas (On Us) dan 5 kali (Off Us), transaksi transfer antar bank Rp 25 juta perhari, tarik tunai Rp 10juta perhari, transaksi internet banking Rp 100 juta perhari dan SMS banking Rp 10 juta perhari. W-011
anan kepada masyarakat khususnya para nasabah dengan menambah beberapa ruang pelayanan seperti ruang pelayanan kredit, tempat penyimpanan dokumen nasabah dan aula multi guna. Selain itu pembangunan gedung baru juga untuk memberikan kenyamanan kerja bagi karyawan yang dilihat dari segi rasio antara tersedianya ruang kerja dengan jumlah karyawan belum memadai. “Selama ini dalam memberikan layanan kredit kepada nasabah, kita masih melakukannya di sudut lorong mengingat keterbatasan tempat, sehingga terkesan kenyamanan nasabah belum maksimal. Selain itu, ruang pertemuan untuk rapat direksi dan karyawan kita belum memiliki, sehingga untuk rapat saja kita harus meminjam ruang ditempat lain. Oleh karenanya pembangunan gedung ini merupakan target prioritas untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya. Untuk menciptakan rasa transparansi dan keterbukaan, tender pembangunan gedung ini diumumkan melalui Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) kabupaten Bangli. Dari hasil pelelangan tersebut, diputuskan pemenangnya adalah CV. Payogan Agung. Sesuai dengan kontrak,
Made Astawa
FB/SUMERTA
gedung Bank Pasar Bangli ditargetkan rampung selambat lambatnya awal Juli 2015. Sebagai bank yang sahamnya 100% milik masyarakat Bangli, PD BPR Bank Pasar Bangli berupaya memberikan kepastian pelayanan kesehatan dan jaminan tenaga kerja kepada karyawan. Seperti mengikutsertakan karyawan pada BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Buah dari kerja keras selama ini dalam memberikan pelayanan perbankkan yang baik, berbagai penghargaan bergengsi regional maupun nasional mampu disabet Bank Pasar Bangli, seperti, juara terbaik II sektor BPR se Indonesia kategori BUMD dan CEO BUMD award 2006 yang diselenggarakan Depdagri, penghargaan peringkat II BPR berkinerja
603/IX/GLH
terbaik di Bali dari Perbarindo Bali dan BI wilayah Bali tahun 2007, Best IT BPR se Indonesia dari Perbanas tahun 2009 dan 4 tahun berturut-turut menyabet penghargaan BPR berpredikat sangat bagus kategori BPR beraset Rp. 50 miliar sampai dengan dibawah Rp 100 miliar dari tahun 2011 sampai dengan 2014 dari majalah info bank, dan yang teranyar PD BPR Bank Pasar Bangli dianugrahi piagam penghargaan sebagai nominasi pemenang kategori perusahaan terbaik dalam BPJS Ketenagakerjaan Award tahun 2014 Provinsi Bali. Sedangkan secara umum Kabupaten Bangli meraih peringkat ke lima di Provinsi Bali dalam BPJS Ketenagakerjaan. Menurut Made Astawa, dalam kurun waktu satu tahun terakhir, perkembangan asset Bank Pasar Bangli cukup membanggakan, yakni asset awal tahun 2013 Rp 73.598.629.202.61 tahun 2014 tumbuh menjadi Rp. 85.033.147.909.94 atau mengalami perkembangan 15,54%. Sedangkan dana masyarakat yang awalnya hanya Rp. 52.948.958.867.60 tumbuh menjadi Rp. 65.539.164.844.27 atau mengalami perkembangan 23,78% sedangkan pinjaman kepada masyarakat yang awalnya hanya Rp. 55.291.477.653.00 tumbuh menjadi 64.880.251.970.00
atau mengalami perkembangan sebesar 17,34%. “Kita berharap pembangunan gedung baru ini, semakin memotivasi karyawan untuk bekerja lebih keras dalam melayani masyarakat. Sehingga masyarakat semakin yakin dan mempercayakan kredit maupun tabungannya di Bank Pasar Bangli”harapnya. Bupati Bangli I Made Gianyar sangat mengapresiasi pembangunan gedung Bank Pasar Bangli yang baru. Sebagai lembaga intermediasi bank harus dibangun dengan kepercayaan. Bagaimana bank bisa membangun kepercayaan masyarakat untuk menabung dan mencari kredit atau sebagai debitur. Oleh karenanya penting bagi sebuah bank untuk memiliki SDM dan sarana prasarana yang memadai sehingga bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dari design yang diperlihatkan, bentuk dan tata ruang bangunan terlihat sangat menarik. Namun kita menekankan agar pengawasan benar-benar dilakukan selama proses pembangunan, sehingga hasilnya nanti sesuai dengan harapan. “Proses ini penting dikawal karena banyak kasus dimana design bangunan bagus tetapi hasilnya jauh berbeda. Kita ingin pembangunan gedung Bank Pasar yang baru ini sesuai dengan design yang ada,” tegasnya. W-002*
639/XI/KTR
Layouter:Zohra
8 Jadwal Kerja Fleksibel Menguntungkan Bagi Kesehatan JAKARTA-Fajar Bali Sebuah studi dalam Jurnal Sleep Health menunjukkan bahwa jadwal kerja fleksibel dapat membantu seseorang memiliki waktu tidur yang cukup di malam hari sehingga berdampak positif bagi kesehatannya. “Bila kurang waktu tidur, kita bisa kurang waspada, memproses informasi lebih lama, salah membaca situasi dan mengambil keputuan tidak tepat. Misalnya, kita bisa saja salah memperhitungkan risiko,” kata asisten profesor kesehatan perilaku dari Penn State, Orfeu M. Buxton. Untuk sampai pada kesimpulan ini, Buxton dan koleganya melibatkan 474 orang karyawan dan supervisornya. Mereka lalu meminta setengah dari jumlah partisipan menjalani studi intervensi yang dirancang untuk mengurangi konflik antara kehidupan pekerjaan. Sementara sisanya bekerja seperti biasanya. Mereka ini bertindak sebagai kelompok kontrol. Peneliti memfokuskan studi pada dua hal, yakni memberi kebebasan karyawan memutuskan waktu dan di mana mereka bekerja, misalkan di kantor, rumah atau tempat lainnya. Peneliti juga melatih supervisor mendukung hal itu. Selama penelitian, para partisipan mengenakan alat yang merekam periode tidur mereka. Enam bulan setelah intervensi berjalan, para peneliti mengamati variabel-variabel yang berhubungan dengan pekerjaan partisipan dan berharap ada yang berubah karena intervensi. Setahun kemudian, peneliti menemukan, para karyawan yang diberi kebebasan memilih jadwal kerjanya, ratarata bisa tidur delapan menit lebih lama setiap malamnya dibandingkan kelompok kontrol. Mereka pun merasa pemenuhan kebutuhan waktu tidurnya meningkat. “Bekerja seharusnya tidak merusak kesehatan. Merupakan hal yang mungkin untuk mengurangi beberapa efek bekerja yang menganggu, misalnya dengan mengurangi konflik keluarga dan pekerjaan dan meningkatkan kualitas tidur,” kata Buxton seperti dilansir laman eurekalert.org. Di Amerika Serikat sendiri, sekitar 30 persen orang dewasa tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap harinya. Kekurangan waktu tidur bisa meningkatkan risiko penyakit kronis dan kematian dini. AN
Kolesterol Tinggi Dalam Usia Muda Lebih Berbahaya
JAKARTA-Fajar Bali Anda memiliki level kolesterol tinggi di usia 30 dan 40 tahun? Waspadalah, karena memiliki kolesterol tinggi pada muda usia semakin tinggi pula risikonya untuk terseang penyakit jantung. Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti mempelajari sebanyak 1478 orang yang rata-rata berusia 55 tahun. Mereka ini tidak memiliki penyakit jantung. Selama penelitian, peneliti merekam, berapa tahun masing-masing partisipan mengalami peningkatan tingkat kolesterol. Kadar kolesterol total yang diharapkan dalam tubuh adalah tidak lebih dari 200 mg/dL, dengan komposisi LDL (kolesterol jahat) < 150 mg dan HDL (kolesterol baik) > 50 mg/dL. Setelah 15 tahun masa penelitian, diketahui sebanyak 155 partisipan mengalami masalah jantung. Hasil penelitian pun menemukan, risiko penyakit jantung meningkat 4,4 persen pada mereka yang level kolesterolnya tidak pernah meningkat. Angka ini didapat setelah para peneliti memperhitungkan sejumlah faktor, seperti jenis kelamin, kebiasaan merokok, diabetes dan lainnya. Sementara pada mereka yang pernah meningkat level kolesterolnya dalam 1-10 tahun, risiko menderita penyakit jantungnya meningkat menjadi 8,1 persen. Kemudian, risiko semakin tinggi menjadi 16,5 persen pada mereka yang pernah meningkat level kolesterolnya selama 11-20 tahun. “Durasi terpapar (kolesterol) memainkan peran. Andaikan, ada dua orang dewasa, berusia 55 tahun, memiliki tekanan darah dan tingkat kolesterol yang sama, tetapi salah satunya memiliki kolesterol selama 11 tahun, maka dia berisiko 39 persen menderita penyakit jantung,” kata kardiolog dari Duke Clinical Research Institute, Dr. Ann Marie Navar-Boggan. Dia mengatakan, semakin dini Anda terkena penyakit jantung dan memiliki kolesterol tinggi, tidak bagus untuk kesehatan Anda. “Penyakit jantung yang muncul lebih awal dan memiliki kolesterol tinggi selama lebih dari satu dekade, buruk untuk Anda. Sekarang, saatnya mempelajari manfaat jangka panjang terapi statin,” tambah Boggan seperti dilansir laman New York Times. AN
Masyarakat Diminta Perhatikan Pola Makan Sehat
JAKARTA-Fajar Bali Koordinator Kaukus Perempuan Muda Nadlatul Ulama (NU) Susianah Affandy mengatakan masyarakat khususnya yang hidup di pedesaan memperhatikan pola makan sehat yaitu tidak ada kenyang. “Orientasi kenyang masih menjadi pilihan sebagian besar masyarakat. Pola konsumsi pangan masyarakat masih mengandalkan beras, lainnya dikesampingkan seperti pangan hewani, sayur, buah dan lainnya,” ujar Susianah di Jakarta, Minggu, Pernyataan Susianah tersebut sehubungan dengan peringatan Hari Gizi Nasional ke- 55 yang jatuh pada 25 Januari. Budaya dan perilaku masyarakat dalam berkonsumsi masyarakat seperti itu, lanjut dia, dalam jangka panjang bisa mengakibatkan penyakit degeneratif. “Apalagi terdapat kecenderungan masyarakat yang menyukai pangan olahan, makanan yang diawetkan dan cepat saji,” tambah dia. Masalah lainnya berkaitan dengan perilaku konsumsi adalah bergesernya orientasi konsumsi yang dulunya untuk pemenuhan kebutuhan biologis, kini bergeser pada kebutuhan sosiologis. “Lazim kita dapati di kotakota besar, sekelompok orang makan bersama di sebuah restoran untuk sebuah pertemuan rapat atau lobby-lobby urusan penting,” jelas dia. Pembangunan kesehatan di bidang perbaikan gizi memang menunjukkan hasil yang baik. Prevalensi gizi mengalami penurunan dari 24,5 persen pada 2005 menjadi 19,6 persen pada 2013. Namun di sisi lain Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa tingkat kelaziman Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih berada di angka 10,2 persen, anak pendek dan kurus sebesar 31 persen-35 persen, remaja yang mengalami anemia sebanyak 17-18 persen. Remaja yang kurang energi kronis usia 15-19 tahun mencapai 46 persen, sedangkan remaja usia 20-24 tahun mencapai 31 persen. Susianah mengharapkan pemerintah juga melibatkan masyarakat secara luas dalam melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pedoman gizi seimbang, sehingga masyarakat benar-benar paham dengan makna makanan bergizi, bukan hanya sekedar kenyang. AN
KESEHATAN
FAJA R BALI
RABU, 28 JANUARI 2015 l Tahun XV
Akibat Bakteri Apel Granny Smith dan Gala
Bayi dan Ibu Hamil Rentan Infeksi Listeriosis JAKARTA-Fajar Bali Bayi dan ibu hamil termasuk dalam golongan rentan terjangkit penyakit Listeriosis yang sedang menjangkiti warga Amerika Serikat yang diduga juga ditularkan melalui apel jenis Granny Smith dan Gala yang terkontaminasi bakteri tersebut. “Yang rawan untuk terjangkit listeriosis parah adalah lansia diatas 65 tahun, orang dengan daya tahan tubuh rendah, wanita hamil dan bayi,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama dalam surat elektroniknya di Jakarta, Senin. Data dari CDC AS selama Januari 2015 menunjukkan 31 orang dirawat di rumah sakit dan tujuh orang meninggal dari 11 negara bagian di AS. Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 25 dari 28 kasus memiliki riwayat memakan apel sehingga dicurigai buah apel tersebut tercemar bakteri listeria. Buah apel tersebut merupakan salah satu produk ekspor AS ke berbagai negara termasuk Indonesia sehingga
FB/IST
BAKTERI APEL AMERIKA-Kasus tercemarnya apel oleh bakteri Listeria di Amerika yang menewaskan tiga orang sehingga masyarakat Indonesia perlu mewaspadainya. dikhawatirkan penularan bakteri itu akan menyebar ke negara lain. Perusahaan yang memproduksi apel-apel tersebut telah mencoba menarik apelnya di pasaran dan im-
bauan kewaspadaan dikeluarkan bagi masyarakat sebelum mengonsumsi buah-buahan tersebut. “Sejauh ini belum ada ditemukan kasus diluar Amerika.
Jadi sejauh ini tidak ada kasus di Asia dan tentu juga tidak ada di Indonesia,” kata Tjandra. Penyakit Listeriosis disebabkan oleh bakteri Listeria Monocytogenes namun bisa juga dise-
babkan oleh bakteri Listeria ivanovii atau Listeria grayi. Infeksi bakteri tersebut pada wanita hamil dapat menimbulkan gejala seperti flu dan gangguan lebih berat seperti keguguran dan bahkan kematian sedangkan infeksi pada bayi baru lahir (neonatal) dapat berupa sepsis atau meningitis. Infeksi juga dapat ditunjukkan lewat gejala seperti gangguan sistem syaraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan, meningitis, meningoensefalitis, abses otak dengan keluhan kaku kuduk, demam, kejang dan lainnya. Tjandra menyebut adanya gangguan saluran cerna, muntah, diare, demam dan terkadang gangguan jantung juga ditemukan pada penderita infeksi bakteri listeria tersebut. Pengobatan dapat dilakukan dengan antibiotika jangka panjang (2-6 minggu) dengan ampisilin dan gentamisin sedangkan pencegahan terutama dilakukan dengan menjaga kebersihan dalam memegang dan mengolah serta menyajikan makanan begitu juga kebersihan pada buah dan sayur sebelum dikonsumsi. AN
Apel Impor Amerika Beredar di Cimahi Apel impor dari Amerika tetap beredar diperjualbelikan di Supermarket, Kota Cimahi, Jabar, Selasa, Meskipun sudah ada kekhawatiran pemerintah terhadap bahaya apel asal California yang ada indikasi terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes. Kepala Toko Superindo Cibabat Suhendar DR kepada wartawan, Selasa, mengatakan, tetap menjual buah-buahan seperti jenis apel impor karena dipastikan tidak terkontaminasi bakteri berbahaya, karena buah yang dijualnya bukan berasal dari California. “Kami dapat dari importir di Tangerang, buah-buahan impornya berasal Washington dan berbeda daerah dari produksi apel yang terkena bakteri (California),” katanya.
FB/IST
Kepala Balai Besar Penelitian Obat dan Makanan, Aceh, Syamsuliani (kanan) dan Kepala Disperindag Aceh, Safwan (kiri) mengambil sampel buah apel impor saat melakukan sidak di Pasar Buah Peunayung, Banda Aceh, Selasa kemarin.
Tiga Penderita Demam Berdarah di Jember Meninggal
JEMBER-Fajar Bali Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Jawa Timur, mencatat sebanyak tiga penderita demam berdarah di kabupaten setempat meninggal dunia selama bulan Januari 2015. “Jumlah penderita DB selama Januari ini mencapai 199 orang dan tiga di antaranya meninggal dunia, karena kondisinya sudah parah,” kata Humas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember, Yumarlis di Jember, Selasa. Menurut dia, jumlah penderita DB pada bulan Januari 2015 meningkat dibandingkan pada Desember 2014 sebanyak 105 pasien yang tersebar di sejumlah kecamatan. “Peningkatan jumlah penderita DB seiring dengan curah hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Jember, sehingga banyak genangan air tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti,” tuturnya. Ia menjelaskan biasanya
pasien DB yang meninggal dunia karena pihak keluarga terlambat membawa ke rumah sakit (RS) atau pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat. “Dokter dan perawat akan kesulitan menangani pasien DB yang kondisinya sudah parah, sehingga hal itu menyebabkan kematian bagi penderita yang terkena gigitan nyamuk Aedes Aegypti,” paparnya. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk segera membawa penderita DB, dengan gejala demam tinggi, timbul bintik merah, mual dan pusing ke pelayanan kesehatan terdekat. “Apabila gejala DB sudah terlihat, maka pihak keluarga harus membawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat, supaya mendapat pertolongan sejak dini dan terhindar dari kematian,” tuturnya, menjelaskan. Yumarlis mengatakan sebanyak 199 pasien penderita DB
selama Januari 2015 tersebar di enam kecamatan yakni Kecamatan Ambulu, Tempurejo, Wuluhan, Kaliwates, Sumbersari, dan Kecamatan Patrang. “Meskipun jumlah kasus DB di Jember cukup tinggi, pihak Dinkes Jember belum menetapkan kejadian luar biasa (KLB) karena angka tersebut belum masuk katagori KLB,” ucapnya. Untuk menekan jumlah penderita DB, kata dia, pihaknya gencar mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), dengan cara “3M” yakni menutup, mengubur dan menimbun barang-barang yang tidak terpakai di sekitar lingkungan. “PSN merupakan langkah efektif untuk mengurangi penyebaran penyakit DB, sehingga kebersihan lingkungan sekitar rumah tetap terjaga, namun fogging juga tetap dilakukan,” ujarnya. AN
JAKARTA-Fajar Bali Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, menegaskan, penderita kusta dapat sembuh secara total jika rajin meminum obat hingga selesai.”Jadi kalau sudah terdiagnosis kusta, mereka tidak boleh takut, mereka menyadari penyakit ini bisa tidak menular kepada orang lain dengan patuh dalam minum obat,” kata dia, di Jakarta, Senin, pada peringatan Hari Kusta Sedunia. Ketidakpatuhan dalam meminum obat untuk penyembuhan penyakit kusta masih jadi penghalang dari program eliminasi kusta di Indonesia, terutama karena jangka waktu pemberian obat yang lama, mulai dari enam hingga 12
bulan. Pemerintah juga telah menggratiskan obat kusta di puskesmas sehingga masyarakat diharapkan untuk dapat segera mencari pengobatan untuk mencegah timbulnya kecacatan permanen yang dapat ditimbulkan oleh kusta. Permasalahan lain yang masih muncul dalam penanggulangan kusta di Indonesia adalah masih adanya stigma dan diskriminasi bagi para orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) yang membuat para penderita seringkali menghindari berobat. Padahal dengan pengobatan yang baik dan rutin kusta dapat disembuhkan dan dicegah penularannya lebih lanjut.
Menkes mencontohkan bahwa seorang ibu yang pernah menderita kusta masih dapat tetap menyusui bayinya jika telah diobati. “Jika ibunya memakan obat kusta, itu bisa sembuh dan ASI bisa diberikan. Kadangkadang orangtua ini tidak memakan obat dan ini bahaya untuk anaknya karena akan kontak terus,” ujar dia. Indonesia masih memiliki beban kasus kusta yang tinggi dengan jumlah terbanyak ketiga setelah India dan Brasil. Pada 2013, Indonesia memiliki jumlah kusta baru sebanyak 16.856 kasus dan jumlah kecacatan tingkat dua di antara penderita baru sebanyak 9,86 persen. AN
Penderita Kusta Dapat Sembuh Total
Ia menegaskan, apel dengan jumlah banyak yang dijualnya dipastikan aman dikonsumsi masyarakat. Bahkan apel impor seperti jenis Granny Smith dan Royal Gala, menurut dia, cukup bagus minat pembelinya. “Dari segi penjualan, sejauh ini masih stabil dan tidak mengalami penurunan,” katanya. Seorang pengunjung buah-buahan di supermarket Superindo Cimahi, Nurul (18) mengatakan belum tahu tentang apel yang terkena bakteri. Namun, Nurul menambahkan selalu selektif setiap membeli buah-buahan termasuk buah apel dengan memilih yang bersih dan segar. “Kalau beli apel kadang suka di supermarket atau di pasar, suka yang hijau atau merah, pilihnya yang bersih,” kata Nurul. AN
Menkes Harapkan Guru jadi Teladan Hidup Sehat JAKARTA-Fajar Bali Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Farid Moeloek mengharapkan guru-guru di sekolah agar berperilaku hidup sehat sehingga dapat menjadi teladan yang tepat dalam menumbuhkan nilai-nilai hidup sehat bagi siswa. “Kami sangat mengharapkan guru-guru juga beretika, berperilaku yang sehat agar dicontoh oleh anak-anak di sekolah,” katanya usai pertemuan rapat dengan Mendikbud Anies Baswedan tentang upaya sekolah mempromosikan hidup sehat, di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa. Selain itu, Nila mengharapkan pendidikan dapat mewujudkan etika berperilaku sehat, yang akan menjadi fokus perhatian Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ke depan. “Pendidikan ini, kita ingin tahun 2015 ini kita mulai dengan etika berperilaku. Dan etika berperilaku itu tentu kita harapkan dari masyarakat atau anak-anak, orang tua yang memang mengerti betul tentang apa yang disebut sehat. Jadi sehat itu bukan berarti kita hanya sehat fisik tetapi juga sehat dalam arti efek psikologis,” katanya. Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Rasyid Baswedan mengharapkan ada efek revolusi mental dalam
Nila Farid Moeloek
FB/IST
kehidupan sekolah yang mengarah pada perilaku sehat. “ Ta h u n a j a ra n b a r u esok itu kita ingin ada efek dari revolusi mental di dalam kehidupan sekolah,” katanya. Ia mengatakan revolusi mental itu dapat dimulai dari perubahan kebiasaan-kebiasaan guru dan siswa ke arah hidup yang lebih sehat. “Dimulai guru yang terbiasa untuk perilaku lebih baik, lebih sehat, siswa juga seperti itu termasuk kebiasaankebiasaan keseharian untuk siswa, cuma kita ingin mengatur ini sedemikian rupa sehingga tidak membebani sekolah,” kata dia. Ia berharap guru dan siswa dapat bekerja sama mendorong terciptanya lingkungan yang bersih dan asri serta hidup sehat. “Guru dan anak-anak justru melihat ini sebagai sesuatu yang positif dan edukatif bukan sebagai beban meskipun tujuannya adalah mempromosikan hidup sehat,” ujarnya. AN Layouter: Zohra
SPORT
FAJA R BALI
RABU, 28 JANUARI 2015 l Tahun XV
Pengprov Kodrat Bali Matangkan Tuan Rumah Pra-PON MANGUPURA-Fajar Bali Setelah sukses menyelenggarakan Kejuaraan Regional Asia Tenggara yang dipadukan dengan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tarung Derajat Bali, Pengurus Pusat (PP) Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) kembali mempercayai Kodrat Bali untuk menyelenggarakan Pra-PON Tarung Derajat tahun 2015. Terkait kepercayaan PP tersebut, Pengprov. Tarung Derajat Bali siap sebagai tuan rumah Pra-PON Tarung Derajat. Demikian terungkap saat rapat pemantapan PraPON tarung derajat yang dipimpin Ketua Umum Kodrat Bali Kompyang R. Swandika, Selasa (27/1) di Puspem Badung.
Kompyang Swandika menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada PP. Kodrat yang telah menunjuk Kodrat Bali menggelar Pra-PON tarung derajat. Ditunjuknya Bali sebagai tuan rumah, tidak terlepas dari kesuksesan Kodrat Bali menggelar kejuaraan berskala nasional maupun regional. Kepercayaan ini harus diemban dengan baik, tentunya dengan sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi. Untuk itu Sekda Badung meminta kepada semua pengurus, PC dan Satlak mempersiapkan diri dan segala sesuatunya dengan baik mulai dari sarana prasarana termasuk mempersiapkan atlet yang akan bertarung. “Kami sampaikan
FB/SUPRI
KOORDINASI-Sekda Badung sekaligus Ketua Umum Kodrat Bali Kompyang R. Swandika saat rapat pemantapan Pra- PON tarung derajat di Puspem Badung, Selasa (27/1) kemarin
terima kasih kepada pengurus, PC Kodrat se-Bali dan Satlak yang telah bekerja sangat luar biasa. Modal semangat dan kebersamaan ini harus tetap dijaga dengan baik. Melalui ajang ini, mari kita tunjukkan keberhasilan dan prestasi kita dalam mengembangkan tarung derajat di Bali,” pintanya, yang menambahkan Bali sebagai tuan rumah Pra-PON tarung derajat, akan dilaporkan kepada KONI Bali maupun kepada Gubernur Bali. Sementara itu Sekretaris Umum Kodrat Bali, A.A. Bagus Tri Candra Arka mengatakan, mengenai jadwal Pra-PON Tarung Derajat pada bulan Nopember atau Desember 2015. Sekum yang akrab disapa Gung Cok itu juga menjelaskan kesiapan penyelenggaraan baik tempat bertanding maupun penerimaan wasit, juri dan kontingen dari masing-masing daerah di Indonesia. Menurutnya, sebelum agenda Pra-PON digelar, akan ada beberapa agenda rutin di tahun ini yang perlu persiapan seperti ajang Porsenijar dan Porprov Bali yang akan digelar September mendatang di Singaraja. “Selain itu ada persiapan ajang Pekan Olahraga Mahasiswa (Pokmas) yang akan digelar di Aceh tahun ini,” jelasnya.W-014
PD Bali Boyong 69 Pesilat di Kejurnas Pelajar Piala Sri Sultan DENPASAR-Fajar Bali Enam puluh sembilan pesilat Perisai Diri (PD) Bali dari kalangan pelajar SD, hingga SMA/ SMK, Selasa (27/1) bertolak ke Jakarta mengikuti Kejurnas Pelajar Piala Sri Sultan Hamengkubuwono X di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, berlangsung 28 Januari hingga 2 Pebruari 2015. Sebelumnya (Minggu, 25/1) dilepas oleh Pembina Perisai Diri Bali, Made Suwetja di Padepokan Perisai Diri Bali, Denpasar. Kejurnas yang akan dibuka Sri Sultan ini juga akan dihadiri oleh Menteri Pendidikan. “Ini merupakan kejuaraan yang diikuti oleh anggota Perisai Diri pelajar dari seluruh Indonesia. Mereka adalah pelajar-pelajar yang telah terseleksi dari daerahnya masing-masing. Bali diwakili oleh 35 sekolah, terdiri dari 47 orang atlet putra, 22 orang atlet putri serta didampingi oleh 27 orang official/ manager,” ucap Kabid Teknik Pengprov PD Bali, Wayan Darmawan, Selasa (27/1) kemarin. Mereka akan turun di dua
FB/SUPRI
ATLET PELAJAR-Sebanyak 69 pesilat dari Perisai Diri (PD) mengabadikan kegiatan bersama Pembina. nomor IPSI yakni tanding putra putri serta tunggal putra putri dan nomor Perisai Diri yang terdiri dari kerapihan teknik dan Serang Hindar untuk masing-masing tingkatan (SD/ SMP/SMA). “Mereka umumnya adalah pelajar yang telah mengenyam pengalaman bertanding di tingkat Porseni ataupun kejurda, jadi mereka semua sudah memiliki pengalaman bertanding yang cukup” kata Darmawan. Sementara itu Ketua Pengprov Perisai Diri Bali, Ketut Selamet didampingi Ketua Harian, Yamadhiputra menyampaikan, Kejurnas ini bertujuan untuk memberikan pengalaman bertanding yang
lebih banyak untuk para atlet pelajar Perisai Diri di seluruh Indonesia. Selama ini event PD kalangan pelajar terhenti hanya sampai Porseni Provinsi, tidak banyak yang memiliki kesempatan untuk mengikuti event nasional seperti Popnas. “Melalui ajang ini, mereka akan dapat bertemu dengan teman-teman dari seluruh Indonesia. Data yang kami terima dari panitia, hampir 700 orang atlet pelajar akan turut ambil bagian dalam Kejurnas ini. Bahkan saudara kami dari Australia juga akan hadir di Jakarta untuk berpartisipasi dalam event ini ini, tambah Yama. R-007
kalah, tapi saya tetap bersyukur dan akan mengambil pengalaman dari pertandingan,” kata pemain kelahiran Banjar 11 Agustus 1997 itu. Tampil ngotot di game pertama, Firman mampu mencuri game pertama dengan skor 21-16. Di game kedua, ia mengaku kalah start dari Sasaki dan terpaut angka yang cukup jauh dan kesulitan untuk mengejar hinggga akhirnya kalah di game kedua dengan skor 18-21. Di game ketiga pun Firman tak mampu untuk bisa kembali bermain seperti di game pertama hingga akhirnya kalah dengan skor 12-21.
“Sayang sekali seharusnya saya tidak kalah start di game kedua. Namun perbedaan angka yang cukup jauh saya tertinggal menjadikan sulit sekali untuk saya kejar. Dan di game ketiga pun stamina saya sudah semakin berkurang,” imbuhnya. Hingga berita ini diturunkan, kedudukan Mutiara Cardinal Bandung kontra Tonami Jepang masih imbang 1-1 setelah pasangan ganda pertama Mutiara yakni Ricky Karanda Suwardi/Hardianto berhasil mengalahkan Noriyatsu Hirata/Hirokatsu Hashimoto dengan skor 21-14 13-21 dan 21-13. R-007
9
Tim Putri Djarum Kudus Masih Dikjaya Babak penyisihan Djarum Superliga Badminton 2015 Tim putri Djarum Kudus untuk sementara memimpin klasemen sementara grup D, setelah mempermak klub Jaya Raya New Star 5-0, dibabak penyisihan grup D, Djarum Superliga Badminton 2015, di GOR Lila Bhuana Denpasar, Selasa (27/1) kemarin.
DENPASAR-Fajar Bali Sebelumnya, tim asuhan Fung Fermadi tersebut berhasil meraih poin pertama dilaga perdananya, Senin (26/1/2015) ketika melawan Granular Thailand dengan menang 4-1. Sung Ji Hyun kembali diturunkan dipartai pertama mengawali raihan poin Melawan Ruselli Hartawan. Atlet asal Korea tersebut tak perlu waktu banyak untuk meyudahi partai pertama tersebut dengan kemenangan dua game 21-16 dan 21-15. Dipartai kedua tak semulus tampilan Sung Ji Hyun. Duet pasangan Vita Marissa/ Rosyita Eka harus bersusah payah terlebih dahulu untuk mampu menyumbang poin kedua. Melawan pasangan muda Jauza Fadhila/Apriani, butuh tiga giame bagi Vita/ Rosyita untuk memenangi
laga dengan 14-21 21-19 dan 21-17. “Tadi di ganda pertama mungkin pasangan itu masih butuh penyesuaian jadi sempat kehilangan game pertama. Namun untuk pertandingan berikutnya saya masih akan menurunkan pasangan tersebut karena sejauh ini Vita/ Rosyita yang paling stabil penampilannya,” Ungkap Fung
Permadi selaku manajer tim Djarum Kudus. Kemenangan Djarum Kudus ditentukan tampilan partai ketiga Maria Febe yang berhasil menumbangkan Aurum Oktaviani dua game langsung 21-15 dan 21-18. Poin kedua terakhir disumbangkan pasangan Jenna Gozali/Komala yang berhasil mengalahkan
Weni Anggraini/Zarra Faza Azka 21-8 21-10 dan tunggal terakhir Dinar Dyah Agustine yang mampu menutup kemenangan untuk Djarum Kudus usai menaklukan Priskila Siahaya 17-21 21-11 dan 2110. Dengan kemenangan 5-0, tim Djarum Kudus putri untuk sementara memimpin puncak klasemen group D. R-007
DENPASAR-Fajar Bali Atlet tunggal putra asal Korea selatan Son Wan Ho mengawa l i l a g a p e r d a n anya di Djarum Superliga Badminton 2015, Selasa (27/1/2015) di GOR Lila Bhuana Denpasar. Mengusung klub Djarum Kudus, Son Wan Ho langsung memberi kontribusi nilai bagi klubnya saat menghadapi
Granular Thailand. Son Wan Ho berhasil menumbangkan wakil tunggal pertama Granular Moh. Arif Bin Abd. Latif dengan dua game 21-19 21-15. Kemenangan Son dipertandingan diikuti oleh pemain yang turun di empat partai berikutnya menjadikan Djarum Kudus menang 5-0 atas Granular Thailand.
“Permainan saya tadi masih belum maksimal. Karena saya baru tiba di Bali Minggu malam, dan faktor cuaca pun saya masih menyesuaikan karena di Bali ini cukup panas,” kata Son. Tak hanya itu, seperti hampir kebanyakan atlet asing yang tak henti-hentinya memuji penyelenggaraan turnamen di Indonesia, Son
pun demikian. Dirinya mengaku senang bisa bermain di Indonesia lagi. “Senang sekali bisa bermain di Indonesia lagi. Penyelenggaran turnamennya yang selalu meriah, dan juga para pendukung yang antusias menjadi salah satu motivasi saya untuk bisa mengikuti Djarum Superliga ini,” pungkasnya.R-007
FB/IST
AKSI TUNGGAL PUTRI-Sun Ji Hyun atlet Korea Selatan yang mengusung tim putri Djarum Kudus membuka kemenangan bagi klub Djarum Kudus ketika duel menghadapi Ruselli Hartawan, di GOR Lila Bhuana Denpasar, Selasa (27/1) kemarin, babak penyisihan Djarum Superliga Badminton 2015.
Tim Putra Djarum Kudus Bantai Granular Thailand 5-0
Firman Abdul Kholik Kalah Kok Senang
DENPASAR-Fajar Bali Pengakuan yang nyleneh diungkapkan Firman Abdul Kholik atlet yang membela klub Mutiara Cardinal Bandung, menyusul kekalahan atas pemain senior asal Jepang Sho Sasaki di babak penyisihan grup B, Djarum Superliga Badminton 2015, di GOR Lila Bhuana Denpasar, Selasa (27/1) kemarin. Ternyata dibalik pengakuan itu menyimpan segudang kemauan keras untuk maju. “Saya senang sudah bisa ngimbangi permainan senior yang sudah banyak pengalaman bermain dikelas dunia. Kapan lagi bisa melawan pemain berkelas seperti dia. Walaupun
517/I/GLH
018/I/FB/KTR
680/IX/GLH
Layouter: Zohra
10
POLITIK Pansus Serap Aspirasi Masyarakat di Abiansemal
FAJA R BALI
RABU, 28 JANUARI 2015 l Tahun XV
Suara PARLEMEN
Komentar Politisi PDI-P Soal Tudingan Pelemahan KPK Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menegaskan, PDI-P tidak punya niat untuk memperlemah Komisi Pemberantasan Korupsi. Konflik antara Plt Sekjen PDI-P Hasto K ri s t iya nto dengan Ketua KPK Abraham Samad, kata dia, murni masalah pribadi kedua belah pihak. Hal yang sama, kata dia, berlaku juga untuk FB/IST politisi PDI-P SuEva Kusuma Sundari gianto Sabran yang melaporkan Bambang Widjojanto ke Bareskrim Polri. “Hasto menjelaskan, saat konpresnya atas inisiatif pribadi. Jadi kita dukung untuk kasih bukti-bukti ke KPK. Ini soal Hasto versus Samad, bukan PDI-P versus KPK. Demikian juga soal pelaporan Sugiyanto, ini juga antara S versus BW, bukan PDI-P versus KPK,” kata Eva, Selasa (27/1/2015) siang. Eva menanggapi tudingan dari pengamat politik Universitas Jayabaya Igor Dirgantara. Igor menduga, upaya kriminalisasi terhadap KPK belakangan ini untuk mengamankan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri terkait kasus bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Kasus itu tengah diusut KPK. Terkait penyelidikan kasus BLBI itu, kata Eva, PDI-P justru mendorong KPK untuk mengusut tuntas kasus itu. Dia meyakini, Megawati yang saat itu menjabat sebagai Presiden sama sekali tidak terlibat. “Memang dalam pelaksanaannya (BLBI) ada malapraktik, masih banyak penunggak yang perlu disidik karena ngemplang, ada yang lari tidak membayar dan lain-lain. Jadi unsur yang merugikan negara adalah dilakukan oleh para pengusaha nakal tersebut. Kejar aja mereka,” kata Eva. Sebelumnya, pada Kamis (22/1), Hasto mengadakan konferensi pers dan menyebut Abraham melakukan pertemuan beberapa kali dengan elite partainya menjelang Pilpres 2014 lalu. Abraham disebut hendak melakukan lobi politik agar dipasangkan dengan Jokowi. Sehari setelahnya, Bareskrim Polri menangkap Bambang dalam rangka pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan menyuruh memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada tahun 2010. Penangkapan ini berdasarkan laporan Sugianto Sabran yang kalah dalam sengketa itu. Dua rentetan kejadian ini terjadi setelah KPK menetapkan calon kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka. Namun, Hasto dan pihak Polri sama-sama membantah hal ini terkait penetapan Budi sebagai tersangka.KP
Tjok Ngurah ‘No Comment’ Soal Rekrutmen Pengurus Golkar Klungkung SEMARAPURA-Fajar Bali Dewa Ketut Sena yang disebutkan oleh Plt. Sekretaris DPD Golkar Bali, Dewa Made Widiasa Nida bakal ikut di DPD II Golkar Klungkung mengaku kaget bukan kepalang. Bahkan dirinya sempat bertanya-tanya, kapan dan dimana pernah bertemu dengan mantan Ketua DPD II Golkar Klungkung, Dewa Made Widiasa Nida. “Terus terang ya, sampai detik ini saya belum tertarik masuk di partai manapun, belum tertarik,” terang Dewa Ketut Sena, Senin (26/1). Disebutkannya, dirinya tidak pernah dihubungi siapapun untuk masuk partai apapun, “Sekalipun diajak masuk partai, saya tidak akan mau, saya sudah capek urusan di politik,” tambah Dewa Sena. Berbeda dengan Dewa Sena, Mantan Ketua DPD II Golkar Klungkung, Tjokorda Gde Ngurah malah no comment terhadap masalah yang dihadapi Golkar. “Untuk soal ini, no comment. Biarkan seperti air mengalir,” terang Tjok Ngurah. Ditambahkannya persoalan di tubuh Golkar pasti ada titik temu dan persoalan itu bisa selesai. “Nanti pasti ada titik temu, saya berharap keduanya bisa akur,” jelas Tjok Ngurah singkat. Namun dirinya menyebut bahwa tida akan pernah berpaling dari Golkar sampai kapanpun dan dimanapun. “Sampai kapanpun saya masih setia pada Golkar,” tutupnya.W-010
Legislator akan Terus Ingatkan Pemerintah
JAKARTA-Fajar Bali Anggota DPR RI dari PDIP Effendi Simbolon menyatakan, dirinya akan terus menyampaikan apa adanya kepada pemerintah. “Khawatir apa sih, wong kita bertugas di Senayan kan sebagai wakil rakyat. Melaksanakan dengan jujur dan apa yang saya rasakan,” kata Effendi Simbolon di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (27/1) kemarin. Ia menambahkan, bila dirinya melihat ada keganjilan atau tidak sesuai dengan perjuangan PDIP, dirinya melakukan kritik. “Saya punya rasa optimis gak berlebihan, yang penting, saya melihat ada kejanggalan, perlu saya ingatkan,” katanya. Apa yang dilakukannya tak lain adalah untuk menjalankan amanat rakyat dan sekaligus mengingatkan pemerintah agar lebih baik lagi. “Presiden Jokowi belum berpengalaman, belum pernah jadi anggota DPR RI. Beliau akan memahami yang saya sampaikan adalah sebuah masukan. Yang saya lihat kan dari luar, dalam menjalankan fungsi presiden, dia seperti di luar sistem. Kita kan ada sistem, rekrutmen pegawai, kenaikan pangkat, perencanaan pembangunan, ada sistem dan sesuai UU. Kita cukup patuh saja pada sistem,” kata anggota Komisi I DPR RI itu.AN
Kegiatan ini dalam upaya Penyempurnaan Ranperda tentang Pelayanan Publik Ranperda pelayanan publik merupakan Ranperda inisiatif DPRD Badung pada Triwulan pertama tahun 2015. Setelah melakukan pembahasan intern, pansus melanjutkan agenda dengan penyerapan aspirasi masyarakat, Selasa (27/1) kemarin, di ruang pertemuan Puskesmas I Abiansemal, Badung.
MANGUPURA-Fajar Bali Penyerapan aspirasi ini dipimpin Wakil Ketua I DPRD Badung Drs. I Ketut Suiasa, S.H. didampingi Ketua Pansus Ir. Made Sudartha, MBA, M.Sc. beserta anggota pansus lainnya. Tujuan penyerapan aspirasi ini, ujar Suiasa, tentunya sangat penting. “Tujuannya untuk mendapatkan masukan, usul dan saran dari semua pihak. Dengan demikian, apa yang menjadi harapan Dewan khususnya pansus agar ranperda ini mendekati sempurna bisa menjadi kenyataan,” ujar politisi Partai Golkar asal Pecatu tersebut. Acara ini dihadiri sejumlah undangan seperti Camat Abiansemal, lurah dan kepala desa, ketua LPD, serta tokohtokoh masyarakat lainnya. Hadir juga tim dari Faskultas Hukum Universitas Udayana. Ketua Pansus Made Sudartha menambahkan, pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian dalam rangka pemenuhan kebutuhan
FB/HERY
JALIN KOMUNIKASI-Pansus Pelayanan Publik saat menggelar agenda penyerapan aspirasi masyarakat di Abiansemal, Badung. pelayanan sesuai ketentuan perundang-undangan bagi masyarakat atas barang, jasa dan atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Tujuan pelayanan publik ini, ujar politisi Partai Hanura tersebut, untuk memberikan kepastian hukum terhadap penyelenggara pelayanan
publik dalam pemenuhan hak-hak masyarakat secara berkualitas, terintegrasi dan berkesinambungan. “Dengan begitu dapat mewujudkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, mewujudkan pelayanan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pelayanan publik dan pencegahan KKN serta mewujudkan kepas-
Komnas HAM Surati Presiden soal Kriminalisasi KPK JAKARTA-Fajar Bali Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah mengirim surat pada Presiden Joko Widodo terkait adanya dugaan kriminalisasi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Pimpinan (Ketua Komnas HAM) sudah berkirim surat pada presiden tentang adanya dugaan kriminalisasi,” kata Komisioner Komnas HAM Nur Kholis di Jakarta, Selasa (27/1) kemarin. Nur Kholis mengatakan bahwa Komnas HAM menilai negara belum memberikan sikap yang konkret dalam menangani perseteruan antara KPK dan Polri. “Kasus ini menurut Komnas HAM belum ada kesimpulan yang konkret atas apa yang mau diambil oleh negara dalam menyikapi kondisi ini,” kata dia. Dengan begitu, lanjut Nur Kholis, Komnas HAM berpendapat bahwa pimpinan
Nur Kholis
FB/IST
negara perlu mendapatkan masukan. “Pimpinan negara perlu mendapatkan masukan dari berbagai sumber, termasuk Komnas HAM, dalam membantu menyelesaikan masalah ini,” katanya. Ia berharap, Presiden Joko Widodo selaku pimpinan negara bisa mengambil kebijakan berdimensi hak asasi manusia dari masukan berbagai pihak tersebut. Nur Kholis mengatakan
salah satu kebijakan tersebut adalah kewajiban negara untuk menciptakan rasa aman pada pimpinan KPK dan jajarannya. Selain itu, lanjut dia, negara juga harus kuat dalam melindungi lembaga-lembaga yang telah dibentuk oleh negara itu sendiri. “Kami perhatikan dan amati KPK dibentuk berdasar amanat Undang-Undang reformasi, tapi sampai tanggung jawab negara itu belum tampak. Inisiatif itulah yang mendorong kami bahwa negara tidak boleh begitu, jadi negara harus kuat, harus melindungi lembaga-lembaga yang sudah dibentuknya,” kata Nur Kholis. Komnas HAM telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki adanya dugaan kriminalisasi pimpinan KPK. Tim tersebut beranggotakan 22 orang dengan delapan orang di antaranya komisioner Komnas HAM. AN
tian hukum dan pemenuhan hak dalam melindungi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik secara berkualitas. Dalam kesempatan penyerapan aspirasi ini, pansus memberikan ruang untuk memperkaya dan mempertajam materi muatan sekaligus mempresentasikan potensi daerah secara aspiratif se-
bagai basis sosial tempat produk hukum ini diterapkan. “Masukan-masukan, usul dan saran dari stakeholder nantinya akan kami bahas bersama sama dengan SKPD terkait. Selain itu, tim akademis dari Fakultas Hukum Unud akan menyampaikan pandangan dari segi filosofi, sosiologis, dan yuridis secara global,” katanya. W-014*
Ketua DPR RI Lantik Lima Anggota Baru JAKARTA-Fajar Bali Ketua DPR RI Setya Novanto melantik lima anggota baru DPR setelah sebelumnya dilakukan mekanisme Pergantian Antar Waktu oleh masing-masing partai politik. Acara pelantikan dipimpin oleh Ketua DPR RI Setya Novanto dalam sidang paripurna DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1) kemarin. Politisi PKB Arzeti Bilbina dilantik menjadi anggota DPR untuk menggantikan (pergantian antar-waktu/PAW) Imam Nachrowi yang telah menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga. Selain itu dua politisi PKB juga dilantik menjadi anggota DPR, yaitu Arifin Hakim Toha dan Holil Kaumas. Arifin menggantikan Marwan Jafar yang saat ini menjadi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, sedangkan Hakim menggantikan Hanif Dhakiri yang menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Selain itu Setya juga melantik Ali Mahin sebagai anggota DPR dari Partai Nasdem menggantikan HM Prasetyo yang menjadi Jaksa Agung dan politisi Partai Demokrat Mufniati dilantik menjadi anggota DPR menggantikan Sutan S yang meninggal dunia. Arzeti Bilbina mengatakan dirinya siap ditempatkan di komisi manapun untuk mengabdi untuk bangsa dan negara. Dia menjelaskan modalnya sebagai “public figure” menjadi poin plus memudahkannya melaksanakan tugas-tugasnya menyerap aspirasi masyarakat. “Figur publik atau bukan menurut saya bukan halangan dan tidak perlu dibedakan. Setiap orang punya hak yang sama untuk memilih dan dipilih,” ujarnya. Menurut dia modal kapasitas dan kredibilitas menjadi penting untuk menjalankan tugas sebagai anggota legislatif. Dalam pelantikan itu, Setya didampingi tiga Wakil Ketua DPR RI yaitu Agus Hermanto, Fahri Hamzah, dan Fadli Zon. Acara pelantikan itu dihadiri oleh 409 anggota DPR RI. AN
Ranperda Penetapan Desa Tertunda Dewan Turun ke Masyarakat
GIANYAR-Fajar Bali Para anggota DPRD Gianyar akan segera turun ke tengah-tengah masyarakat untuk menyerap aspirasi para Bendesa dan Kepala Desa terkait dengan Ranperda penetapan Desa. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta didampingi Wakil Ketua DPRD, I Made To g o g u s a i ra p a t p i m p i nan di Gedung DPRD. “Diperkirakan bulan Pebruari kita sudah mulai turun ke tengah-tengah masyarakat,” kata Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, Selasa (27/1) kemarin. Berharap ada keputusan musyawarah mufakat ketika bertemu dengan para tokoh masyarakat tersebut. Pada saat turun ke ten-
gah masyarakat, akan tetap membawa draf penetapan Desa seperti yang disampaikan oleh pihak eksekutif. D ra f ya n g d i m a ks u d i t u , kata Togog menimpali soal Penetapan 70 Desa Pekraman Gede. Draf it u, b isa saja dirubah sesuai dengan aspirasi ditengah-tengah masyarakat. “Pada intinya du a b u l an ke dep an kita sudah bisa mendapatkan keputusan pilih Desa Adat atau Dinas,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya I Wayan Karma masih menyayangkan munculnya Ranperda Penetapan Desa, karena Ranperda itu jauh dari pembahasan di Puri Gianyar. “Jeg mekalukan (simpang siur) Ranperda Penetapan Desa itu,” katanya. Senada disampaikan oleh
FB/ARTAYASA
Ketua DPRD, I Wayan Tagel dan I Made Togog ketika memberikan keterangan Pers soal Ranperda Penetapan Desa I Wayan Budiana, politisi asal Tampaksiring tersebut mengatakan ketidakpastian
soal pembahasan Ranperda Penetapan Desa. Tapi menurutnya, semua keputusan
terkait dengan Ranperda Penetapan Desa ditunda, dan pihaknya masih menunggu perkembangan. Ida Bagus Rai, salah satu anggota DPRD dari partai Gerindra justru mengusulkan agar Kelurahan di Kab u p a te n G i a nya r di l e b u r dalam Pemerintahan Desa. Karena menurutnya kepemimpinan desa lebih tepat dipimpin oleh Kepala Desa atau Perbekel karena dipilih langsung oleh rakyat. Sedangkan Lurah sendiri merupakan PNS yang ditempatkan langsung oleh pemerintah. Sehingga kebanyakan para Lurah ini tidak mengerti akan wilayah yang dipimpinnya. “Pada prinsipnya kita tetap menyerap aspirasi masyarakat,” ujarnya. W-005 Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
RABU, 28 JANUARI 2015 l Tahun XV
SAMBUNGAN
Tolak Eksekusi Terpidana Mati di Bali DARI HALAMAN 1 Bali, Made Mangku Pastika rupanya sudah menentukan sikap. Walau tak punya kewenangan, namun Gubernur mengimbau agar eksekusi mati tidak dilangsungkan di Bali. Ketika dikonfirmasi, Gubernur menegaskan persoalan itu adalah ranah hukum. Dirinya pun yakin, Pemerintah Australia sudah memahami hal tersebut. Hanya saja, Gubernur memiliki pertimbangan tersendiri mengenai lokasi eksekusi. “Menurut saya pertimbangannya ini pertimbangan hukum. Kalau seluruh proses sudah ditempuh, tapi tetap tidak bisa mau bagaimana lagi. Tapi masalah tempat, kita imbau jangan di Bali,” harap Gubernur beberapa waktu lalu. Ia pun menyadari, menentukan lokasi eksekusi bukanlah kewenangan Gubernur. Namun, dengan berbagai pertimbangan, ia berharap hal ini dapat diwujudkan. Pariwisata menjadi alasan utama Gubernur mengimbau eksekusi tidak di Bali. Menurutnya, selama ini wisatawan Australia mendominasi kunjungan Wisman ke Bali. Bahkan, warga Negeri Kangguru tersebut telah menganggap Bali sebagai rumahnya. Gubernur khawatir, jika eksekusi dilangsungkan di Bali akan berdampak pada psikologis Wisman Australia yang berada di Bali. Gubernur Pastika juga berharap, Pemerintah Australia memahami, terhadap hukum yang berlaku di Indonesia. “Bukan tidak boleh eksekusi di Bali, tapi saya imbau. Karena di sini banyak sekali orang Australia. Turis kita itu banyak
Sudah Pasrah Terpidana mati berkewarganegaraan Australia, Andrew Chan, dikabarkan lebih religius menjelang pelaksanaan eksekusi anggota kelompok penyelundup heroin yang dikenal dengan “Bali Nine” itu.
Rohaniawan dari Gereja Protestan Paulus Wiratno ditemui di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Denpasar, di Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa, menuturkan Andrew kini lebih banyak membaca Alkitab dan lebih khusuk dalam melaksanakan ibadah di dalam Lapas. “Dia sudah pasrah,” ujar Paulus usai memberikan bimbingan rohani kepada pria yang disebut sebagai pemimpin “Bali Nine” itu. Paulus lebih lanjut menyatakan bahwa pria bermata sipit itu kini sudah siap menjalani eksekusi karena tidak takut kematian. “Saya tidak takut mati karena saya sudah tahu kemana saya setelah mati,” kata Andrew seperti dituturkan Paulus. Selain itu, imbuh Paulus, pria yang ditangkap tahun 2005 karena menyelundupkan 8,2 kilogram heroin itu menyakini akan mendapatkan tempat terbaik jika dirinya dieksekusi. “Saya percaya Yesus. Saya yakin akan ada surga,” ucap Andrew dituturkan Paulus. Menjelang pelaksanaan eksekusi, rohaniawan kini kerap mendatangi Lapas terbesar di Pulau Dewata itu, tempat duo terpidana mati itu mendekam di penjara, meski hingga saat ini belum diketahui pasti tempat dan waktu eksekusi itu. Sementara itu, keluarga Andrew Chan yang diwakili oleh kakaknya Michael Chan serta Raji Sukumaran, ibu kandung Myuran Sukumaran juga masih mengunjungi kedua terpidana mati itu. Raji tiba di Lapas setempat didampingi kedua anaknya yakni Chintu dan Brintha Sukumaran sekitar pukul 09.00 WITA untuk menjenguk Myuran. W-019/M-007/AN
dari Meyadnya,” kata Bupati Gde Agung. Kembali ditekankan Bupati Gde Agung, penyerahan bantuan ini juga mengandung arti ajakan bagi semua pihak, mulai dari instansi terkait Korpri, organisasi sosial atau LSM, termasuk tentunya dari kalangan dunia usaha melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dan masyarakat serta generasi muda agar selalu memperhatikan para penyandang disabilitas. “Kedepannya instansi terkait agar melakukan inovasi, pelayanan langsung menyentuh keberadaan para penyandang disabilitas. Sehingga masyarakat difabel memperoleh akses kebahagiaan dalam keluarga dan kebahagiaan dalam lingkungan masyarakatnya,” pinta Bupati ke
seluruh jajaran SKPD di Pemkab Badung. Sementara itu, berdasarkan laporan Kadisosnaker Ida Bagus Oka Dirga, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja sampai akhir tahun 2014 telah memberikan sejumlah bantuan. Di antaranya sebanyak 216 orang disabilitas telah diberikan bantuan alat bantu (kursi roda, tongkat ketiak, alat bantu dengar, brace, tripod, canadian dan wolker). 125 orang disabilitas dibantu pemberian makan tambahan (PMT). 57 orang diberikan bantuan dari pusat berupa uang per orang Rp 300 ribu per bulan. 37 orang disabilitas dirujuk mengikuti pendidikan ke SLB B Jim-
baran, SLB C Lumintang dan ke PSBN Mahatmia Bali serta 7 orang dirujuk ke Rumah Sakit Indra untuk penanganan lebih lanjut. “Jadi untuk jumlah penyandang disabilitas yang telah mendapat bantuan sosial di Badung sebanyak 554 orang, dari jumlah penyandang disabilitas sebanyak 2.114 orang,” jelas Ida Bagus Oka Dirga sembari menambahkan, bantuan kali ini terlaksana berkat kerjasama Ketua K3S Kabupaten Badung dengan para pengusaha yang peduli terhadap penyandang disabilitas. Adapun pengusaha yang telah menyumbang dalam kegiatan tersebut di antaranya Hotel Conrad, CV. Medika, CV. Tiara Cipta Nirwana dan PT. Alam Bali Internasional. W-014*
KPK dapat mengoptimalkan kinerjanya. Sementara anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Nur Kholis mengatakan pihaknya akan meminta keterangan dari Pelaksana Tugas Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti dan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Inspektur Jenderal Budi Waseso hari ini 28 Januari 2015. Pemeriksaan dilakukan untuk menelusuri adanya dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto. “Kami ingin melihat dalam pelaksanaan tugas Polri ada dugaan abuse of power atau
tidak,” ujar Nur Kholis di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, (27 /1). Bambang Widjojanto ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Badan Reserse Kriminal Mabes Polri pekan lalu. Bambang dituding telah mengatur saksi palsu dalam perkara Pemilihan Kepala Daerah Kotawaringin Barat pada 2010. Penangkapan ini dinilai sebagai kriminalisasi terhadap pimpinan KPK karena sebelumnya KPK menetapkan calon Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencucian uang. Dugaan kriminalisasi inilah yang saat ini ditelusuri oleh Komnas HAM.
Nur Kholis mengatakan dalam penelusuran itu, Komnas HAM juga akan memeriksa Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar karena sangkaan Bambang saat menjadi pengacara nya . S e l a i n i t u , m e re ka akan berkoordinasi dan mengundang Tim 7 bentukan Presiden Joko Widodo. Nur Kholis mengklaim hasil penelusurannya tersebut bisa dijadikan rekomendasi Komnas HAM saat Jokowi akan mengangkat pejabat tinggi n e ga ra . T i m p e nye l i d i ka n Komnas HAM beranggotakan 22 orang. “Tim diberi waktu satu bulan untuk menuntaskan kasus dugaan kriminalisasi pimpinan KPK ini,” ujarnya. KP
sekali dari Australia, orang Australia itu sudah anggap Bali seperti rumahnya sendiri. Dari dulu saya ingatkan kalau sayang Bali jangan bawa narkoba ke Bali,” tegas Gubernur. Senada dengan Gubernur, pihak Polda Bali juga menginginkan hal yang sama. “Pihak Polda Bali berharap eksekusi Bali Nine tidak dilakukan di Bali. Menginggat di Bali jumlah wisatawan Australia cukup tinggi dan ditakutkan akan mengganggu pariwisata,” pesan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto di ruang kerjanya Selasa (27/1) kemarin. Pernyataan Kombes Hery ini terpaut pelaksanaan eksekusi dua sindikat narkoba Bali Nine asal Australai Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang sudah mendapat sinyal hukuman mati dari Presiden Jokowi. Walau permintaan Polda Bali tidak diterima, Kombes Hery mengatakan nantinya pihak Polda Bali sudah bersiap diri melaksanakan eksekusi tersebut. Pihak Polda sudah menyiapkan regu tembak dari satuan Brimob Polda Bali. Selain itu, regu tembak juga sudah menjalani pelatihan menembak dan kesiapan mental dilapangan, menjelang eksekusi. “Tim regu tembak sudah siap melakukan eksekusi. Anggota sudah diberikan pelatihan,” ujar mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini. Nasib Ditangan Kejagung Sementara nasib terpidana mati anggota jaringan Bali Nine, Andrew Chan saat ini sudah ditangan Kejaksaan Agung (Kejagung). Ini menyusul surat penolakan grasi dari Jokowi
yang beberapa waktu lalu diterima Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar sudah berada di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali. Hal ini dibenarkan oleh Kasipenkum, Kejati Bali, Ashari Kurniawan saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (27/1) kemarin. “Surat keputusan Presiden sudah ada pada kami,“kata Azhari. Dikatakan pula, untuk saat itu surat itu sedang diproses untuk ditindaklanjuti ke Kejaksaan Agung.“Sekarang sedang diproses, dan secepatnya akan kami kirim ke Kejagung,”tandasnya. Dikatakan pula, setelah surat itu sampai ke Kejagung, pihaknya hanya tinggal menunggu kabar saja. “Semuanya nanti tergantung kejaksaan Agung, yang jelas untuk sementara kami hanya memproses surat keputusan itu untuk dikirim ke Kejagung,”terangnya. Sementara untuk terpidana mati atas nama Myuran Sukumaran, surat keputusan penolakan grasi dari Presiden sudah lebih dahulu diterima dan dikirim ke Kejagung. Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden RI telah resmi menolak grasi yang diajukan Andrew Chan. Dengan demikian, dengan demikian, kedua terpidana mati ini saat ini tinggal menunggu keputusan Kejagung kapan eksekusi akan dilaksanakan.
Bantu Penyandang Disabilitas Bagian dari Meyadnya
DARI HALAMAN 1 Ketua K3S Badung Nyonya Ratna Gde Agung serta perwakilan dari tim Reaksi Cepat Kemensos RI. Dalam sambutannya, Bupati Gde Agung menyampaikan bantuan itu sesungguhnya diinisiasi oleh anggota K3S Badung bersama Dinas Sosial Badung. Di mana bantuan bersumber dari stakeholders pembangunan, terutamanya dari kalangan pelaku industri pariwisata dan pelaku usaha di Kabupaten Badung. “Maka dalam kesempatan ini, saya juga ingin mengajak untuk menjadikan kebiasaan berderma, melakukan kegiatan kepedulian sosial sebagai budaya masyarakat. Karena dengan membantu penyandang disabilitas, maka itu juga bagian
Polri: Kasus Bambang Widjojanto Sulit Di-SP3 DARI HALAMAN 1 syarat-syarat tersebut. “Semua bukti dan saksi sudah terpenuhi. Syarat hukum untuk diteruskan atau untuk proses lebih lanjut,” kata Rikwanto. Sebelumnya, salah seorang kuasa hukum Bambang Widjojanto, Usman Hamid, meminta Presiden Joko Widodo menerbitkan SP3 untuk Bambang. Hal itu dilakukan agar ada penghentian perkara atas Bambang dengan alasan kepentingan umum. Ia juga memintaJokowi untuk membuat peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) yang memberikan imunitas bagi pimpinan KPK. Hal tersebut dirasa perlu agar
11
Evaluasi PBBKB Ditarget Satu Hari di Mendagri DARI HALAMAN 1 Percepatan kajian ini sebagai bentuk respon terhadap aspirasi masyarakat. Di samping memberi kepastian harga kepada masyarakat dan menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Bali dengan Provinsi lainnya. Sementara Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menegaskan setelah diketok palu dan ditandanganai, Perda tersebut akan dikonsultasikan ke Kementerian Dalam Negeri. Agar prosesnya cepat, rencananya Rabu (28/1) hari ini Perda yang salah satunya mengatur tentang PBBKB langsung akan dikonsultasikan. Tak hanya itu, Gubernur Pastika berharap agar proses revisi di Kemendagri bisa tuntas
dalam satu hari. Oleh karena itu, setiap tahapannya akan dikawal ketat. “Setelah ditandatangani, besok (hari ini) sudah konsultasi ke Depdagri dan harus dikawal biar cepat. Kalau bisa di Depdagri satu hari saja,” papar Gubernur Pastika usai menghadiri sidang paripurna kemarin. Lebih lanjut ia menyampaikan, usai revisi di Kementerian Dalam Negeri, Perda tersebut wajib ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri. Setelah itu barulah dapat ditindaklanjuti dengan menyusun Peraturan Gubernur (Pergub). “Persetujuan itu ditandatangani oleh Mendagri, mudah-mudahan bisa cepat. Setelah itu baru kita buatkan Pergub, agar bisa diterapkan di Bali,” imbuhnya singkat. Sebelumnya, pada Senin
(26/1) Gubernur Pastika menyampaikan dalam Perda nomor 1 tahun 2011 tentang pajak daerah, Gubernur memiliki kewenangan yang lebih luas, yaitu menentukan tarif BBM yang dituangkan melalui Pergub. Mengenai kisaran harga yang nantinya ditetapkan, Gubernur Pastika hanya menjawab, harga akan menyesuaikan dengan pajak yang akan ditetapkan. Menurutnya PBBKB di Bali akan disamakan dengan daerah-daerah lain di Indonesia yaitu 5%. Penurunan pengenaan pajak terhadap PBBKB juga akan mempengaruhi struktur APBD Provinsi Bali bahkan APBD seluruh kabupaten/Kota di Bali karena 70% dari PBBKB ini akan ditransfer ke Kabupaten Kota di Bali. W-019/M-007
dia jatuh, puluhan tahun lalu kini tak mampu bekerja keras. Begitu kumat sakitnya dia harus menyerah. Untung dia mengantongi kartu JKBM, sehingga untuk biaya berobat masih tertanggulangi. Sayangnya Roi malah luput dari bantuan berupa BLT dan beras miskin. Entah apa sebabnya, tak ada yang menjawab. Diapun mengaku terkadang harus menahan lapar. Tapi syukur, ada saja yang iba kepadanya. Untuk urusan tidur, Roi belum bisa tidur di rumah yang memenuhi standar sehat. Bangunan yang dia miliki dindingnya tak permanen, sehingga ia sering kedinginan. Bangunan itupun hasil dari kerja keras saat dia belum cacat.
Tapi kalau pemerintah membantu dengan bedah rumah, Roi siap dengan penyediaan tanah. Tanah yang ditempati merupakan haknya sendiri. “Niki tanahnya memang dia yang punya”, ujar Wayan Sucita. Sementara Perbekel Tembuku, I Ketut Mudiarta mengakui jika warga miskin ini tak lagi mendapat beras miskin dan BLT. Dia sendiri juga bingung kenapa keluarga ini tak menerima bantuan itu lagi. Tetapi, menurut Mudiarta, saat ini pihaknya sedang melakukan validasi data kemiskinan di desanya. Termasuk kembali mengusulkan Roi agar mendapatkan BLT dan Beras Miskin. “Nanti akan lami usulkan lagi agar menerima raskin dan BLT,” tutupnya ketika dihubungi kemarin. W-002
Kelian Banjar Pabuahan, Kanzan ditemui di kantornya, Selasa (27/1) kemarin mengatakan, masalah abrasi yang terjadi pesisir pabuahan dan menggerus warung-warung wisata kuliner, sudah ditanggapi oleh pemerintah. Namun meskipun sudah dicek dan diukur, untuk pemasangan senderan, hingga akhir ini belum juga terealisasi. Kondisi ini terus menjadi pertanyaan dari warga, untuk meminta kepastian, karena khawatir bila terjadi air pasang dan ombak besar, akan kembali menggerus tepi pantai. Tentu sejumlah lesehan akan hancur. Selain untuk warung lesehan, ada pula bangunan
untuk rumah. “Kami sudah mengajukan surat permohonan ke pemerintah, agar pemasangan senderan penahan ombak segera dilakukan. Masyarakat berharap supaya segera dibangun senderan, kalau dibiarkan dikhawatirkan, apabila terjadi ombak besar, kondisi lesehan dan bangunan tepi pantai akan hancur,” ujarnya. Menuju kawasan wisata kuliner ikan bakar di Pabuahan, selain jalannya sudah diaspal, juga sudah diberikan fasilitas dan sarana lainnya, seperti Lampu Penerangan Jalan (LPJ) dan lainnya. W-003
kesalahan. Wacana pemberian hak imunitas kepada pimpinan KPK muncul setelah Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjadi tersangka karena diduga memerintahkan saksi untuk memberikan keterangan palsu pada sidang di Mahkamah Konstitusi pada 2010. Saat itu, Bambang menjadi pengacara yang menangani sengketa pemilihan kepala daerah di Kotawaringin Barat. Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja sebelumnya mengatakan, KPK berencana meminta Presiden menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) yang berisi hak imunitas. Pakar hukum tata negara Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Zainal Arifin Mochtar, juga berpendapat senada. “Perppu, kami harapkan bisa
dikeluarkan Presiden untuk memberikan hak imunitas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk pekerja pemberantasan korupsi lainnya di Indonesia,” kata Zainal. Perlakuan hukum khusus, kata dia, sudah selayaknya diberikan kepada pekerja pemberantasan korupsi, terutama KPK. Sebab, ia menilai, mereka rentan dijegal dengan berbagai upaya kriminalisasi oleh pihak yang merasa terancam dengan kinerja mereka dalam memberantas korupsi. Menurut dia, perlakuan terhadap pegawai ataupun komisioner KPK selayaknya sama dengan Ombudsman RI. Sesuai UndangUndang Ombudsman, pekerjaan mereka tidak dapat digugat, dan mereka tidak dapat ditahan di depan pengadilan. KP
Derita Si Roi: Cacat, Bisu dan Miskin! DARI HALAMAN 1 I Wayan Sucita, tokoh masyarakat yang jago menerjemahkan bahasa isyarat Roi. Selama ini, Roi dan istrinya harus menggantungkan hidup dari dua anaknya yakni Putu Anjaya (20) dan Made Saja Wiracita yang kini meburuh di Denpasar. Namun itupun tak maksimal, lantaran mereka sendiri masih susah mengurus hidup. “Anaknya meburuh di Denpasar, jadi sopir”, ujar Sucita mencoba mengerti bahasa isyarat Roi. Roi dan istrinya hanya hidup dari belas kasihan tetangga, plus dari panen kecil-kecilan tanaman belakang rumahnya. Untuk bekerja keras, Roi tak mungkin. Sejak
Bantu Senderan Penahan Ombak DARI HALAMAN 1 bakar, mulai terancam. Bila terjadi ombak pasang, maka akan memporak-porandakan bangunan di tepi pesisir itu. Perhatian Pemerintah baik Provinsi Bali maupun Pemkab Jembrana sudah ada, namun sempadan pantai merupakan kewenangan pemerintah pusat. Warga pun tetap memohon pada Pemerintah Provinsi, dibawah kepemimpinan Gubernur Pastika agar wilayah pesisir pantai di Pabuahan segera mendapat penanganan. Perbekel Banyubiru Kecamatan Negara, Masturi didampingi
Wapres Tak Setuju Hak Imunitas KPK DARI HALAMAN 1 warga negara di hadapan hukum. Pimpinan KPK tetap harus diproses secara hukum jika melakukan pelanggaran. “Presiden saja bisa diperiksa, apalagi ketua KPK? Kan KPK menganut persamaan di muka hukum. Kalau ketua KPK katakanlah menabrak orang, apakah bebas? Enggak boleh dong. Kalau tiba-tiba satu orang berbuat korupsi jelas gitu, masa bebas-bebas begitu? Selalu, justru, ketua KPK harus memberi contoh yang paling benar dari segi hukum, tidak boleh kekebalan,” papar Kalla. Menurut politisi Partai Golkar itu, tidak ada kebenaran yang mutlak. Sebagai manusia biasa, pimpinan KPK ataupun pimpinan Kepolisian bisa saja melakukan
Diminta Ajukan Proposal, Tahun 2016 Dibantu Gedung Baru DARI HALAMAN 1 N a m u n , p ro p o s a l ya n g nantinya diajukan itu tidak bisa terealisasi pada tahun 2015 ini. Merta Dana memastikan, proposal tersebut bisa terealisasi pada tahun anggaran 2016. Hal itu lantaran APBD provinsi telah disahkan. Untuk itu, pihaknya meminta agar pihak pengelola menyetorkan proposal paling lambat bulan Maret 2015. “Kalau tahun 2015 tidak bisa, tetapi tahun 2016 itu pasti, asal proposalnya masuk pada bulan Maret. Kasihan anak-anak kalau harus belajar ditempat seperti ini,” ujarnya. Sementara itu, Guru PAUD Mekar Sari, Ni Wayan Sri Wulan Sari mengaku, ia sempat putus asa mengajar di PAUD Mekar Sari, ketika melihat anak-anak didiknya harus belajar di gudang bekas pakan ternak ini, apalagi gaji yang diterima pun
terbilang sangat rendah. Dalam sebulan, ia hanya mendapat insentif sebesar Rp 300 ribu. Sedangkan uang tambahan terkadang didapat hanya Rp 50-100 ribu. “Sempat ada keinginan untuk berhenti saja pak, apalagi saya harus mengajar sendirian,” ujar Sri Wulan Sari. Sri Wulan Sari juga menyampaikan, sejak tahun 2012 lalu, PAUD Mekar Sari ini sudah tidak mendapat BOP (Bantuan Operasional PAUD) dari Pemkab Karangasem. Praktis, untuk operasional PAUD, seperti membeli majalah, dan lainnya mengandalkan iuran dari orang tua siswa yang berjumlah 15 orang. Iuran sebesar Rp 25 ribu itu pun terkadang dibayar enam bulan sekali oleh orang tua siswa. Selain itu, yang cukup dirasa berat sebagai pengajar disaat anak-anak didiknya
hendak buang air kecil ataupun besar. Karena tidak ada fasilitas WC, terpaksa jika buang air kecil di tegalan terdekat. “Pernah jika anak didik ingin buang air besar, mereka minta pulang, karena memang tidak ada fasilitas WC, dan sarana PAUD seperti ayunan juga telah rusak,” ujarnya lagi. Pihaknya juga mengaku bersyukur Pemprov Bali langsung merespon cepat keinginannya untuk mempunyai sebuah gedung. Ia pun berharap, janji yang disampaikan oleh rombongan Disdikpora Provinsi bisa terealisasi. “Harapan kami bisa terealisasi, sehingga anak didik bisa belajar dengan nyaman,” cetusnya. Sedangkan, I Wayan Kerca mengatakan, pihaknya bakal secepatnya melakukan koordinasi dengan Kepala Dusun maupun kelian banjar adat untuk membuat proposal terse-
but. Untuk lahan, Kerca menyebutkan bahwa lahan tempat yang saat ini merupakan milik banjar adat, sehingga tidak ada masalah. Hanya saja, bangunan itu milik tokoh masyarakat I Gede Wenten. Namun, dari pihak Gede Wenten sendiri tidak mempermasalahkan jika bangunan itu diganti untuk membuat gedung baru. “Secepatnya saya ajukan proposal itu, kalau lahan memang milik banjar adat,” ujarnya. Seperti diketahui, belasan anak PAUD Mekar Sari, Banjar Tauman, Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem harus belajar di sebuah gedung bekas pakan ternak milik I Gede Wenten. Hal itu lantaran PAUD tidak memiliki tempat untuk melakukan proses belajar mengajar untuk bocah-bocah sekitar. Situasi ini terasa miris di tengah cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa. W-016*
026/VI/FB/MHM
Layouter: Dejerie
12
RABU, 28 JANUARI 2015 | TAHUN XV
Kawasan Goa Jepang Lengang dan Tidak Terurus Pasca ditinggalkan pematung Sukanta Wahyu Obyek Wisata Goa Jepang kini lengang, bahkan obyek wisata yang terletak di atas Tukad Bubuh, Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan tersebut kini mulai menyemak. Sebelumnya, salah satu pematung asal Sengkiding, Sukanta Wahyu memanfaatkan lahan tersebut untuk melakukan aktifitas mematung.
SEMARAPURA-Fajar Bali Karya-karya Sukanta Wahyu, pensiunan PNS di Dinas Kebudayaan Klungkung kebanyakan berupa patung manusia bergaya abstrak, dan di dominasi tema alat kelamin laki maupun perempuan. Sedangkan karya lainnya yang sudah mendapat pengakuan adalah karya lukisan berupa Benang Tridatu. Lukisan ini berupa lukisan timbul, dan ada beberapa lukisan timbul berupa patung dan dilukis di atas kanvas dengan berbagai ukuran. Sukanta Wahyu sebelumnya
mematung di Goa Jepang sudah kembali ke kampung halamannya dan berkarya lagi di rumahnya. Bahkan sejak akhir Desember 2014 lalu, seluruh karyanya diangkut ke rumahnya di Desa Sengkiding dengan alasan bahwa dirinya terpanggil untuk menjadi pemangku di rumahnya. “Saya akan terus berkarya dan berkarya,” begitulah ucapnya sewaktu masih mematung di Goa Jepang. Dirinya juga berharap Pemkab Klungkung bisa memberikan porsi lebih dan melakukan penataan
Menanti Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan
yang datang dari Gianyar ke Klungkung. “Ini bagus untuk sambutan selamat datang bagi warga yang datang ke Klungkung pada jalur Gianyar melewati Banjarangkan menuju Klungkung,” papar Suwirta. Hanya Nyoman Suwirta mengakui kalau di Tahun 2015 pada anggaran induk tidak mendapat porsi anggaran. “Belum mendapat anggaran untuk penataan, mengingat anggarannya dialokasikan ke tempat lain, mengingat masih banyak porsi anggaran untuk pembangunan lainnya,” terang Suwirta. Namun Suwirta menjanjikan pada anggaran perubahan 2015 akan diberi anggaran untuk penataan. Sedangkan terkait dengan pengelolaan, Bupati asal Nusa Penida
FB/SARJANA
PENAMPAKAN-Inilah wujud riil Studio tempat Sukanta Wahyu kini lengang dan mulai tidak terurus secara menyeluruh terhadap Goa Jepang yang merupakan peninggalan sejarah semasa pendudukan penjajahan Jepang. “Lokasi ini masih bisa ditata, kalau ditata saya yakin bisa mendatangkan wisatawan, namun syaratnya dikelola dengan baik dan professional,” terang Sukanta Wahyu. Disebutkan Sukanta Wahyu, Goa Jepang masih layak men-
Penataan Goa Jepang
SEMARAPURA-Fajar Bali Terkait penataan Kawasan Goa Jepang, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menjelaskan bahwa dirinya ingin sekali melakukan penataan di Kawasan Goa Jepang. “Secara pribadi saya ingin melakukan penataan pada Kawasan Goa Jepang,” terang Nyoman Suwirta, Selasa (27/1) kemarin. Pentingnya penataan di Kawasan Goa Jepang, menurut Suwirta kawasan terseut bisa sebagai master atau sambutan selamat datang bagi masyarakat
ini menyebutkan kemungkinan akan diberkan pengelolaannya kepada pihak ke tiga. Dengan dikelola pihak ke tiga, menurut Suwirta akan lebih professional dan akan menampakkan hasilnya. “Untuk pengelolaan kepada pihak ke tiga, biar intansi terkait yang melakukan loby-loby, terserah kepada siapa, tapi yang memberikan kontribusi positif,” tambahnya. Diakui juga oleh Suwirta, bahwa Sukanta Wahyu sudah meninggalkan Goa Jepang sebagai studio untuk melakukan kegiatan mematung. “Beliau (Sukanta Wahyu) sempat datang ke saya, dan menyampaikan untuk tidak lagi berada di Goa Jepang, beliau pamitan baik-baik,” terang Suwirta. Atas pengabdiannya di Goa Jepang yang ikut memelihara obyek wisata
jadi obyek wisata dan semenjak dirinya mematung di Goa Jepang tersebut, ada beberapa wisatawan yang mampir melihat Goa Jepang. “Seminggu sekali ada saja wisatawan yang mampir, namun karena fasilitasnya minim dan tidak mendapat keterangan yang memadai, wisatawan pergi dengan perasaan kecewa,” ungkap Sukanta Wahyu.W-010
FB/SARJANA
Nyoman Suwirta
tersebut, Suwirta mengucapkan terimakasih. Dikatakannya pula, bahwa banyak hal yang bisa dilakukan di Goa Jepang, selain sebagai tugu sambutan selamat datang, juga memelihara sejarah termasuk nantinya untuk tujuan komersial dengan tanpa meninggalkan nilai sejarah itu sendiri.W-010
Gunarsa : Saya Sudah Siapkan Masterplan Patung gajah yang sudah ada dihapus dan diganti dengan patung Romusha SEMARAPURA-Fajar Bali Maestro Seni Nyoman Gunarsa ketika ditanya soal penataan Goa Jepang menjadi obyek wisata menyebutkan bahwa dirinya sudah menyiapkan masterplan penataan tersebut sejak tahun 1994 silam. “Saya sudah siapkan masterplan penataan Goa Jepang di tahun 1994 silam,” terang Nyoman Gunarsa, di kediamannya. Lebih lanjut, Nyoman Gunarsa menyebutkan bahwa ide dan gagasannya ingin memuat obyek Goa Jepang menjadi museum, “Karena Goa Jepang itu memiliki nilai historis penting masa pendudukan Jepang di Bali pada Perang Dunia II,” tambah Gunarsa. Goa Jepang itu merupakan tempat pertahanan Jepang dengan membuat Goa sebanyak kurang lebih 20 goa yang digunakan sebagai tempat pertahanan semasa jaman perang. Dijelaskan Gunarsa lagi, di bawah Goa Jepang, sepanjang alur Tukad Bubuh di bawah jembatan terdapat goa-goa bekas tempat penggalian batu padas khas Banda. “Penggalian batu padas itu sudah dilakukan sejak jaman kerajaan Klungkung, jaman Gelgel masa silam. Paras Banda itu sangat terkenal sampai ke Karangasem dan Singaraja,” tutur Gunarsa. Terkait dengan terbengkalainya Goa Jepang saat ini, Gunarsa sudah menyiapkan semacam masterplan penataan Goa Jepang, meliputi membuat diorama dan relief di dalam goagoa yang bertemakan perjuangan rakyat Bali dan perjuangan Jepang semasa Perang Dunia II. Sedangkan untuk penataan halaman luarnya, Gunarsa menginginkan patung gajah yang sudah ada tersebut dihapuskan. “Patung gajah yang sudah ada itu sangat tidak sesuai dengan tema yang ada di Goa Jepang, patung gajah itu tidak sesuai dengan konsep yang ada di Goa Jepang,” terang Gunarsa lagi. Disarankannya patung gajah yang sudah ada itu diganti dengan patung Romusha (Nippon) sebagai point of interest,
FB/SARJANA
MASTERPLAN-Maestro Nyoman Gunarsa menunjukkan konsep penataan patung untuk Kawasan Goa Jepang di perpustakaan pribadinya sehingga bisa berfungsi sebagai sambutan terhadap masyarakat yang datang dari Gianyar. Gunarsa juga menginginkan menggeser jalan utama tersebut ke utaram sehingga Goa Jepang memiliki halaman dan tidak bersentuhan langsung dengan jalan raya. Untuk halamannya, Maestro seni ini menyarankan untuk di buat semacam hall yang digunakan untuk kegiatan pendukung yang ada di Museum Goa Jepang. “Kalau dibuat hall, bisa digunakan untuk pameran dan kegiatan lainnya,” tambah Gunarsa. Dengan adanya museum yang hidup, menurut Gunarsa baru bisa diikuti dengan komersialisme pada areal Goa Jepang, apa itu membuat semacam toko seni atau rumah makan. “Namun jangan membuat restoran lalu menggunakan lahan Goa Jepang, ini tidak ada artinya,” paparnya. Menurutnya ada banyak manfaat bila Pemkab Klungkung memanfaatkan Goa Jepang sebagai salah satu Museum Jepang di Indonesia. “Ini juga bisa digunakan sebagai politik budaya antar negara dan meningkatkan hubungan antar negara,” paparnya, yang menambahkan sebelumnya dirinya juga menggagas hubungan antara Semarapura-Florence, dan lukisan seniman Florence
ditaruh di Museum Semarapura. Sedangkan terkait pengelolaan Museum Goa Jepang, Gunarsa menyarankan Pemkab Klungkung memberikan pengelolaan kepada orang professional. “Pengelolaannya harus serius, gabungan antara pengelolaan museum dengan unsur komersial dan yang terpenting kerjasama dengan Negara Jepang,” harapnya. Kemudian opsi yang kedua, Pemkab Klungkung bisa memberikan pengelolaan kepada pihak ke tiga. Diyakini Goa Jepang memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. “Goa Jepang dan kawasannya adalah harta karun yang belum digali dengan baik, bila digali dan dikembangkan akan memberi dampak positif dan bisa meningkatkan hubungan bilateral antar negara,” paparnya. Bahkan dengan kerjasama dan komnikasi yang intens dengan Negara Jepang, Klungkung bisa membuat semacam kerjasama semacam Semarapura-Kyoto, sebagai dua Negara yang sama-sama memiliki akar budaya yang kuat. “Saya siap sumbangkan ide dan gagasan terkait penataan Goa Jepang, saya bukannya mencari proyek, saya sudah berkecukupan dan ini murni gagasan demi terpeliharanya peninggalan sejarah yang ada,” tutupnya.W-010
Nusa Penida Perlu di Ruwat? Sangat Memungkingkan karena Belum Pernah Ada Upacara Besar Setara Tawur Agung
Kepulauan Nusa Penida yang disebut Telur Emas, perlukan ruwatan untuk menetaskannya
FB/SARJANA
SEMARAPURA-Fajar Bali Kepulauan Nusa Penida yang terdiri dari tiga pulau, yaitu Pulau Nusa Gede, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan yang menyatu dalam satu kecamatan, Nusa Penida, merupakan bagian dari Kabupaten Klungkung sudah banyak diberi porsi pembangunan baik oleh Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Pusat. Namun dari semua pembangunan itu, tidak membuahkan hasil yang signifikan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menyatakan telah melakukan berbagai upaya diantaranya-bertanya pada orang pintar, apa sesungguhnya yang menyebabkan hal tersebut, sehingga pembangunan di Nusa Penida selalu terhambat. “Orang pintar tersebut menyebutkan Nusa Penida adalah
telur emas, saya berpikir kenapa tidak pernah menetas dan beranak pinak,” keluh Suwirta. Dalam sejarahnya di kepulauan itu tidak pernah digelar upacara seperti apa yang dilakukan di Bali. “Seingat saya, di Nusa Penida belum pernah ada upacara yang digelar setingkat dengan Tawur Agung atau semacamnya, ini yang saya ingin laksanakan,” terang Suwirta, yang memperjelas dirinya berkeinginan menggelar upacara setara Tawur Agung di Nusa Penida, agar Pulau Nusa Penida mendapat penyucian secara niskala. Tapi pemikiran itu, kata Suwirta akan dibicarakan bersama dengan tokoh masyarakat, ahli sastra agama dan spiritual, sehingga upacara apa yang sepatutnya di gelar di Nusa Penida sesuai dengan sastra
agama. “Upacara ini patut kita gelar, namun perlu diadakan pembicaraan agar tidak saling menyalahkan,” paparnya. Hal yang paling akhir adalah menyangkut biaya upacara, disebut Suwirta sebisa mungkin kegiatan upacara tersebut tidak menggerogoti anggaran daerah atau APBD. “Ini akan kita rancang bersama, den gan harapan setelah upacara ruwatan ini telur emas Nusa Penida bisa menetas,” pungkas Suwirta. Sementara itu, Jero Mangku Buda asal Nusa Ceningan memaparkan banyak tentang sejarang Nusa Penida dalam bentuk babad. “Dari sana saya tahu, bahwa Nusa Penida adalah benteng pertahanan Bali secara spiritual, bahwa kepulauan Nusa Penida adalah wujud Tri Murti,” papar Suwirta.W-010
Layouter: Wiadnyana