FAJAR BALI EDISI 28 MARET 2015

Page 1

FAJAR BALI

SABTU, 28 MARET 2015 l Tahun XV

Pak Gubernur

Antisipasi Gejala Pembelahan di Tubuh Partai

Kejar Paket Mesti Sampai Pelosok Desa Tingginya angka anak putus sekolah b a nya k t e r j a d i d i pelosok desa. Faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab terhentinya keinginan anak-anak di desa mengenyam pendidikan formal. FB/DONY Seperti yang diPurwa Astika alami I Wayan Purwa Astika (25), salah satu karyawan BUMDes Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan. Karena faktor ekonomi, orang tuanya terpaksa menghentikan niatnya menimba ilmu di bangku SMA. Ia terpaksa mengenyam pendidikan sampai di bangku SMP. Keinginan kerasnya agar bisa menimba ilmu di tingkat SMA kemudian ditempuh melalui kejar paket. Sambil bekerja sebagai karyawan di BUMDes Desa Pujungan, warga Banjar Tibu Dalem, Desa Pujungan ini berhasil menamatkan diri dijenjang

Partai Demokrat Bali memantapkan pilihan pada Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres III Partai Demokrat yang akan digelar di Surabaya pertengahan Mei mendatang. Mantan Presiden RI dua periode ini diyakini mampu jadi pengayom, perekat dan pemersatu kader di internal Demokrat. Penegasan pilihan ini juga dilakukan untuk menangkal gejala pembelahan partai. Made Mudarta

DENPASAR-Fajar Bali Trend pembelahan politik sampai dualisme kepemimpinan dalam

partai politik saat ini diantisipasi sejak dini oleh Partai Demokrat. Guna menangkal ge-

jala dalam partai politik tersebut, Susilo Bambang Yudhoyono yang

KE HAL. 11

014/VI/KTR

Hindari Kesan Pasar Malam

Disbud Batasi Stand PKB

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Separoh kehidupan adalah nasib baik, sebagian lainnya adalah disiplin dan inilah sebagian yang penting karena tanpa disiplin anda tidak akan mengetahui apa yang harus dilakukan dengan keberuntungan itu. Marci shimoff

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Rp Rp Rp Rp

FB/IST

SAMBUTAN-Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat membacakan sambutan Gubernur Bali dalam rangka Peringatan Hari Pers Nasional Tingkat Provinsi bertempat di Kantor Bupati Badung Jumat (27/3).

Gubernur: Kebebasan Pers Bukan Tanpa Batas MANGUPURA-Fajar Bali Pers adalah pihak yang terlibat dalam perkembangan demokrasi di Indonesia dan juga merupakan pilar keempat demokrasi, setelah lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. Namun iklim

DENPASAR-Fajar Bali Kesan lambannya pihak kepolisian Polda Bali mengusut status alamat media sosial dari Nando Irwansyah asal Lombok NTB, yang menghujat perayaan Nyepi membuat elemen masyarakat dan dewan geram. Polda

kat Provinsi, bertempat di Kantor Bupati Badung Jumat (27/3). Menurut Pastika, saat ini opini publik yang berkembang melalui agenda setting media massa mempengaruhi seluruh

KE HAL. 11

Bali pun kembali didesak untuk segera menangkapnya. “Saya tegaskan dengan terangterangan, bahwa kelompok kami hanya bisa sampaikan. Kalau polisi tidak bisa menangkap pelaku pelecehan terhadap agama saat hari Nyepi, maka kami yang

DENPASAR-Fajar Bali Pesta Kesenian Bali (PKB) akan dihelat tiga bulan lagi, namun mulai saat ini berbagai persiapan sudah digelar. Ta k h a nya m e nyo a l pagelaran dan hiburan yang akan ditampilkan, tetapi juga mengenai kenyamanan pengunjung. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, FB/IST Dewa Putu Beratha meyDewa Putu Beratha akini, PKB tahun ini tak terkesan seperti pasar malam. Lantaran jumlah stand akan diciutkan, demi memberikan ruang lebih luas kepada pengunjung. Ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu, Dewa Bertaha menegaskan, penyusutan jumlah stand pameran ini dilatari oleh pengalaman di tahun-tahun sebelumnya. Yang mana banyak pengunjung mengeluhkan sempitnya ruang gerak. Padatnya stand pameran, juga mengurangi keindahan areal di sekitar taman budaya, Art Centre. Tak jarang juga, PKB disebutkan seperti pasar malam, karena sesaknya pameran. “Stand keraKE HAL. 11

Rona

IGA EVITA TRISNARINI

Semua Karena Ibu

akan menangkap dengan cara kami, saya rasa anda paham apa yang akan kami lakukan,” tegas Jero Paksi, Sekjen himpunan ‘Balian’ (Dukun) muda “Pererepan Sari” Jumat (27/3) di Denpasar. Hal senada juga disampaikan Hu-

M

emiliki sejumlah pr prestasi di bidang non akademik tentu saja sangat membanggakan. ApalApal agi jika kegiatan akademik tidak ikut terganggu. Hal ini yang dirasakan oleh I Gusti SejumAyu Evita Trisnarini. Sejum akalah prestasi di bidang aka demik berhasil diraih siswi SMAN 1 Denpasar ini. Salah satunya adalah mendapatkan beasiswa akademik dari UniUni versitas Udayana pada tahun 2011 dan 2013. Evita mengaku, semua diperoleh berkat usaha dan kerja keras dan tentu saja dukungan dari orang tua teruteru tama dari sang Ibu. “Bersyukur bisa membagi waktu antara kegiatan akaaka demik dan non akademik dengan baik. Masih bisa menyalurkan hobi sebagai model, bisa juga berprberpr estasi di lingkungan akademik. Tapi penpen didikan tetap jadi yang utama dan prioritas,” ucapnya ketika ditedite mui Kamis (26/3) di kawasan DenDen pasar.

KE HAL. 11

Hadang Gerakan ISIS di Bali

MDP Diminta Waspadai Duktang Mencurigakan Seluruh Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) dan Majelis Alit Desa Pakraman (MADP), diingatkan agar mengawasi dan mendata penduduk pendatang (Duktang) dengan cermat. Apabila ada yang mencurigakan atau menunjukkan tingkah laku yang tidak lazim, diharapkan segera melapor kepada kepolisian terdekat ataupun petugas keamanan di desa tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya pengikut paham ISIS di Bali.

218,166,500 219,866,500 151,478,506 68,387,994

Jro Suwena Putus Upadesa 026/VI/W-020

kebebasan pers tidak bisa diterjemahkan sebagai “Kebebasan tanpa batas”. Demikian disampaikan Gubernur Pastika dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, pada acara Peringatan Hari Pers Nasional Ting-

Polda Didesak Segera Tangkap Penghina Nyepi

FB/IST

ONLINE: www.fajarbali.com

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Demokrat Bali Mantapkan Dukungan ke SBY

Selamat Pagi

Saldo Per 27 Maret 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

DENPASAR-Fajar Bali Akhir-akhir ini Pemerintah Republik Indonesia sedang sibuk membentengi negeri dari ancaman Islamic State Iraq

and Syria (ISIS). Provinsi Bali pun turut meningkatkan pengamanan di sejumlah pintu masuk. Mulai ‘gerbang’ barat, di Pelabuhan Gilimanuk, bandara, hingga diperketatnya prosedur pembuatan paspor. Di tingkat desa, Majelis Utama Desa Pakaraman (MUDP) Provinsi Bali pun tidak tinggal diam. Sejak jauh-jauh hari, MUDP telah mengeluarkan edaran, agar para Bendesa di seluruh kabupaten/kota waspada. Utamanya terhadap penduduk pendatang di pelabuhan-pelabuhan tradisional. Ketua MUDP Bali, Jro Suwena Putus Upadesa, Jumat (27/3) kemarin menyampaikan, imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan di tingkat desa sudah dilakukan sejak sebelum perayaan Hari Raya Nyepi, Sabtu (21/3) lalu. Diawali dengan rapat koordinasi bersama jajaran Kesbangpol Li-

KE HAL. 11

KE HAL. 11

FB/EFLIN

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Keluarga ‘’Juragan Ayam’’ Minta Jaksa Banding DENPASAR-Fajar Bali Terhadap vonis yang dijatuhkan terhadap tiga orang terdakwa pembunuhan juragan ayam bernama Abu Yasid, yakni Ahmad Riyadi alias Ahmadenan alias Mad (penganjur/ otak pembunuhan) dan Supandi alias Busri (pelaku/ eksekutor) dengan 18 tahun penjara, serta terdakwa Irfan (membantu/ ikut serta dalam pembunuhan) dengan 12 penjara, dirasa belum adil oleh keluarga korban. Dengan kondisi itu, keluarga korban berencana akan meminta mengajukan upaya banding. ‘’Kami sudah berkordinasi dengan pihak keluarga, ada perasaan belum memenuhi keadilan dari vonis yang dijatuhkan kepada para terdakwa. Kami masih mematangkan keinginan tersebut, karena masih ada waktu pikir-pikir dalam tujuh hari ke depan,’’ ujar kuasa hukum keluarga korban, Bambang Triyanto, Jumat (27/3) kemarin. Sementara keluarga korban di Madura masih merapatkan keinginan itu, kuasa hukum telah menyiapkan surat keinginan tersebut untuk diajukan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Kejari Denpasar. ‘’Kami sudah siapkan surat, menunggu putusan keluarga kapan akan diajukan. Kami pahami bagaimana perasaan dan pertentangan batin keluarga, terhadap kenyataan dan vonis yang terjadi. Memang rencana awal mengarah agar banding atas putusan itu,’’ pungkasnya. Seperti yang diberitakan, ketiga terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan yang didahului perencanaan dan secara bersama-sama. Setelah mempertimbangkan hal-hal memberatkan dan meringankan, majelis hakim menjatuhkan vonis terhadap terdakwa Ahmad Riyadi alias Ahmadenan alias Mad, dan Supandi alias Busri dengan 18 tahun penjara dan 12 tahun penjara untuk terdakwa Irfan. Atas hukuman yang lebih ringan dibandingkan tuntutan JPU tersebut, para terdakwa yang didampingi tim penasehat hukumnya Muhamad Amrulah dkk, menyatakan pikir-pikir. Hal yang sama disampaikan JPU yang diwakili I Gede Agus Suraharta yang sebelumnya menuntut 20 tahun untuk Ahmad Riyadi alias Ahmadenan alias Mad, dan Supandi alias Busri, serta 15 tahun penjara untuk Irfan, menyatakan pikir-pikir. W-007

Sidang Korupsi Dana LPDB di KUD Sulahan

Terungkap, Dinas Koperasi Berikan Rekomendasi tidak Sesuai Mekanisme DENPASAR-Fajar Bali Sidang dugaan korupsi dana pinjaman Lembaga Penyaluran Dana Bergulir (LPBD) Kementrian Koperasi dan UMKM di KUD Sulahan dengan terdakwa Sang Putu Putra Yoga (Manajer UD Sulahan) dan Kadek Budiartawan (Sekretaris KUD Sulahan), Jumat (27/3) kemarin dilanjutkan. Sidang kemarin, ada dua Kepala Bidang (kabis) dari Dinas Koperasi dan UMKM Bangli dihadirkan sebagai saksi. Selain itu hadir pula dua Kepala Bidang di LPBD untuk bersaksi. Dua saksi dari Dinas Koperasi dan UMKM Bangli yang dihadirkan yaitu I Gusti Ngurah Ariadnyana (Kabid Pengkajian) dan AA Gede Jaya Mudita (Kabid Simpan Pinjam). Dalam keterangannya di hadapan majelis hakim pimpinan Nyoman Suweda, Ariadnyana mengaku pihaknya memang mengeluarkan rekomendasi kepada KUD Sulahan dan KSP Sulahan untuk meminjam dana bergulir di LPBD. Namun apakah rekomendasi yang dikeluarkan itu sudah sesuai dengan mekanisme atau tidak, saksi mulai kebingungan menjawab. Awalnya saksi menjawab sudah susai dengan mekanisme. Namun saat terus dikejar oleh kuasa hukum terdakwa, Suryatin Lie Jaya, Kabid Pengkajian ini mengakui jika rekomendasi tersebut tidak sesuai mekanisme. Dikatakanya, rekomendasi tersebut tidak melalui mekanisme seharusnya karena perintah langsung dari pimpinannya yaitu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bangli. “Surat permohonan rekomendasi peminjaman dari KUD Sulahan itu sudah ada di meja pimpinan dan saya disuruh menindaklanjutinya,” jelasnya. Atas perintah tersebut, Ariadnyana langsung membuat konsep rekomendasi hari itu juga dengan mencontoh rekomendasi sebelumnya. Setelah itu, rekomendasi diserahkan kepada pimpinannya keesokan harinya dan digunakan KUD Sulahan sebagai salah satu syarat pengajuan pinjaman. Dijelaskannya, rekomendasi tersebut tidak didahului dengan penelaahan kepada KUD Sulahan. “Saya tidak sempat menelaah pengajuan tersebut dan langsung saya buat karena perintah pimpinan,” jelasnya. Hal yang sama juga dikatakan Kabid Simpan Pinjam, Mudita. Ia mengatakan mengeluarkan sertifikat kelayakan kepada KUD Sulahan sejak 2005 hingga 2010. Namun ia tidak bisa menjelaskan apakah sertifikat tersebut layak diberikan kepada KUD Sulahan atau tidak. Termasuk saat ditanya apakah Mudita melakukan penelaahan dilapangan sebelum mengeluarkan sertifikat kelayakan tersebut. “Saya hanya lihat laporan RAT yang diserahkan saja,” bebernya. Selain dua saksi dari Dinas Koperasi dan UMKM Bangli, turut dihadirkan saksi dari LPBD yaitu Kepala Divisi Bisnis, M Ary Yoedarto dan Kepala Divisi Hukum, Sri Amelia. Sidang akan kembali dilanjutkan pada Senin (30/3).W-007

RALAT Terkait pemberitaan berjudul “Jaksa Denny Diadukan ke Jamwas Kejaksaan Agung” terjadi kekeliruan penulisan soal pemanggilan saksi terhadap terpidana Adly Kurniawan. Sebelumnya diberitakan, Jaksa Denny Iswanto menerangkan bahwa Adly Kurniawan tidak bisa dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Andhika Putra Tirta, karena adanya permintaan dari Lapas Karangasem. Yang benar adalah bahwa permintaan itu datang dari Bapas (Balai Permasyarakatan), Denpasar. Dengan adanya kekeliruan ini redaksi minta maaf.

Salam redaksi.

FAJA R BALI

SABTU, 28 MARET 2015  Tahun XV

Beli Nasi, Mahasiswa Asal NTT Ditikam DENPASAR-Fajar Bali Tindak kriminal di Denpasar kian edan !! Seorang mahasiswa asal Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Litus Jemadi (20) nyaris tewas setelah ditusuk oleh dua orang tak dikenal di Jalan Akasia XII, Denpasar Timur, Kamis (26/3) sekitar pukul 22.00 wita. Korban yang tinggal di Jalan Akasia XIII Banjar Buaji Sari, Denpasar Timur ini, terkapar bermandikan darah dengan luka tusuk punggung kiri. Tragedy penusukan ini berawal saat korban bersama temannya, Rafael Riwu, keduanya asal Manggarai NTT berniat membeli nasi goreng, tak jauh dari kos-kosannya. Korban saat itu menunggu pemilik warung yang sedang memasak dan teman korban membeli jajanan di toko, tak jauh dari warung tersebut. Tiba tiba dua pelaku mengendarai motor turun dan menghampiri korban. Secepat kilat, dua pelaku menyerang korban secara membabi buta. Diserang mendadak, korban ketakutan dan kabur. Namun pelaku terus mengejar dan menikam punggung kiri korban dengan senjata tajam sebanyak dua kali. Meski punggungnya berdarah-darah, korban terus berlari ke rumah warga yang terletak

di Jalan Akasia IX, Denpasar Timur. Melihat korban terkapar bermandikan darah dan kabur ke rumah warga, pelaku kemudian pergi mengendarai sepeda motor. “Rekannya sedang membeli jajan di toko yang ada diseberang jalan dan tidak mengetahui persis inseiden itu,” jelas sumber warga dilapangan, Jumat (27/3) kemarin. Warga setempat yang melihat korban bemandikan darah langsung melarikannya ke RSUP Sanglah, Denpasar. Seorang warga yang melihat kejadian mengatakan, penusukan itu berlangsung singkat. “Saya lihat korban diam didepan konter menunggu pesanan nasi goreng dan tiba tiba pelaku menyerang,”ujar warga lainnya. Warga juga menyebutkan, korban juga berusaha kabur dan merangkak dari kejaran pelaku. Tapi, pelaku langsung menyerangnya lagi. “Waktunya sangat singkat, tidak sampai 3 menit,” ungkap warga yang enggan disebut namanya itu. Dikonfirmasi secara terpisah Kapolsek Denpasar Timur Kompol Gede Redastra membenarkan penusukan tersebut. Kompol Redastra mengatakan korban penikaman adalah mahasiswa.

FB/HS

TKP-Disinilah korban dikejar dan ditusuk dua pelaku pengendara motor.

Pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. “Anggota masih bekerja menyelidiki kasus ini,” terangnya kemarin. Sementara rumor yang terdengar, kasus penusukan

Warung Biliar Laba-laba Diserang

Enam Pemuda NTT Diringkus, Dua Tersangka

FB/HS

PELAKU PENYERANGAN-Enam pelaku penyerangan Warung Biliar Laba-laba diamankan dua diantaranya berstatus tersangka

DENPASAR-Fajar Bali Kasus penyerangan dan penebasan terhadap pengunjung di Warung Biliar Laba-Laba di Jalan Akasia XVI, Denpasar Timur pada Minggu (22/3) malam, berhasil diungkap jajaran buser Polsek Denpasar Timur. Enam pelaku diringkus ditempat berbeda, pada Kamis (26/3) malam, dan setelah menjalani pemeriksaan, dua akhirnya berstatus tersangka. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti senjata tajam yang digunakan para pelaku untuk menyerang pengunjung biliar. Usut punya usut, penyerangan yang dilakukan para pelaku ini salah sasaran. Dua pelaku yang berstatus tersangka itu yakni Ardi Kurniawan Lara Yale (25) dan Mone Jala (24). Lara ditangkap dikosanya di Jalan Terompong Den-

pasar dan Jala dirumah kosanya di Tuban, Kuta. Sementara empat orang lainnya masih dalam tahap pemeriksaan masing-masing Marten Lutter Matti (27), Oktavianus Pake Bole (25), Lazarus Mau (24) dan Joni Raka (22). “Mereka ditangkap di rumah kosannya masing masing. Awalnya enam diamankan dan setelah menjalani pemeriksaan, dua berstatus tersangka,” jelas Kapolsek Dentim Kompol Gede Redastra, Jumat (27/3) kemarin. Menurut Kompol Redastra, para pelaku ini menyerang Warung Biliar Laba-Laba yang terletak di Jalan Akasia XVI Denpasar Timur, sekitar pukul 20.00 Wita. Para pelaku yang membawa senjata tajam, berupa dua pedang, satu pisau belati dan pipa besi, beringas menghajar dan membacok secara membabi buta para

pengunjung yang sedang bermain biliar. Karuan saja, para pengunjung ketakutan dan lari pontang panting. Namun nahas, seorang pengunjung biliar bernama I Gede Surya Dana Putra (23) tinggal di Jalan Tukad Nyali Gang III, Denpasar mengalami luka tebas dibagian kaki dan kepala. Menerima laporan penyerangan, jajaran buser Polsek Dentim melakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku. “Motifnya balas dendam tapi salah sasaran,” beber mantan Kapolsek Ubud, Gianyar ini. Kepada penyidik, para pelaku mengaku menyerang Warung Biliar Laba-Laba untuk mencari seseorang. Pasalnya, dua hari sebelumnya, tersangka Ardy Kurniawan Lara Nale dikeroyok orang tak dikenal yang dikabarkan sering nongkrong di Warung Biliar Laba-Laba. Dirasuki dendam, Ardy kemudian menghubungi rekan-rekannya menuntut balas dan menyerang biliar tersebut. Sebelum menyerang, mereka kumpul di Lapangan Lumintang Denpasar untuk membagi tugas. Setelah rencana penyerangan tersusun rapi, mereka kemudian menyerang. “Mereka membabi buta menyerang para pengunjung. Mereka mengira orang yang memukul tersangka Ardy bermain biliar disana,” terang Kompol Redastra. Dalam aksi penebasan itu, tersangka Ardi Kurniawan Lara Yale dan Mone Jala berperan menebas para pengunjung dan memukuli dengan pisa besi yang mereka bawa dari luar. Sementara ini, polisi masih memeriksa intensif empat teman tersangka. R-005

Dugaan Pencabulan Kakek Terhadap Cucu

Masih Trauma, Ibu Korban Minta Perlindungan Hukum DENPASAR-Fajar Bali Kasus pencabulan diduga dilakukan kakek terhadap cucunya, Mawar (4 tahun) belum ada hasil. Hingga kini, kasusnya masih didalami unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Dit Reskrimum Polda Bali. Sementara, ibu korban KC, hingga meminta perlindungan hukum lantaran merasa ketakutan terhadap pelaku, BPA (70), yang

belum ditahan. Sementara itu, kuasa hukum KC, I Made Somya Putra, setelah pelaporan tersebut, KC mengaku mendapat telepon dan SMS bernada ancaman dari keluarga mantan suaminya itu. Seperti akan melapor balik karena mencemarkan nama baik dan memaksa kakak korban yang berusia 9 tahun agar tidak tidak tinggal bersama ibunya. Hingga KC dan

anak-anaknya sangat ketakutan serta khawatir akan keselamatan diri mereka. "Kami juga telah meminta perlindungan hukum khusus ke Polda Bali” jelasnya kemarin. Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto mengatakan, kasus pencabulan ini masih diselidiki jajaran unit Perlindungan Perempuan dan Anak Dit Reskrimum Polda Bali. R-005

terhadap korban ini diduga ada kaitannya dengan kasus penyerangan di Warung Biliar Laba-Laba di Jalan Akasia XVI. Ditanya soal itu, Kompol Redastra enggan berkomen-

tar. “Kami bekerja dulu kalau pelakunya sudah tertangkap akan terjawab apakah ada kaitannya dengan penyerangan di warung biliar laba laba,” tegasnya. R-005

Garong Vila Diciduk di Padang Bai

FB/HS

SPESIALIS VILA-Maling spesialis Vila ditangkap jajaran buser Polres Badung dalam sebuah penyergapan di Pelabuhan Padang Bay.

MANGUPURA-Fajar Bali Tersangka spesialis bobol Vila, Erland alias Zaenal (29) ditangkap satuan buser Polres Badung dalam sebuah penyergapan di Pelabuhan Padang Bay, Karangasem, pada Jumat (20/3) dini hari. Residivis ini mencoba kabur ke Lombok Timur usai beraksi di Vila Inti, Banjar Jempinis, Pererenan, Mengwi, Badung, pada Kamis (19/3) lalu. Kasat Reskrim Polres Badung AKP Boy Jumalolo mengatakan, tersangka Zaenal baru 3 Bulan keluar dari penjara Lapas Kerobokan dalam kasus pencurian yang sama. Tersangka Zaenal dicurigai sebagai pelakunya karena berdasar keterangan saksi saksi dilokasi kejadian. Menurut AKP Boy, aksi pencurian terjadi di Vila Inti, Banjar Jempinis, Pererenan, Mengwi, Badung, Kamis (19/3) lalu. Vila yang dihuni oleh turis asal Jepang, Okudaira Akiko (36) melaporkan kehilangan barang barang di dalam vila yang ditempatinya. Sehari sebelum kejadian, pelapor mengatakan dia bersama dengan suaminya, Nishimura Yoko jalan jalan dan kemudian pulang ke Vila Inti. Selanjutnya pasangan suami istri itu menaruh barang miliknya di dalam kamar. Lantaran kecapean jalan jalan, pasangan suami istri itu tertidur. Esoknya, sekitar pukul 07.00 Wita, Nishimura Yoko, bangun dari tidur dan hendak mengambil handpone (HP). Namun barang yang dicari tidak ada. Bahkan setelajh dicek, semua barang elektronik milik korban raib. “Setelah dicek, salah satu pintu belakang vila dalam keadaan terbuka. Dicurigai vila sudah dimasuki

maling,” tegasnya. Hasil pengecekan, tak hanya HP yang hilang, ada juga barang yang lain, yakni 1 kamera merk Canon + lensa, 3 Iphone, laptop, jam tangan, hardisk dan uang Rp 6.500.000 serta 290.000 Yen. “Kerugian yang dialami korban mencapi sekitar 80 juta,” jelasnya. Jajaran buser Polres Badung langsung olah TKP dan memeriksa saksi saksi. Pelaku akhirnya mengarah ke tersangka Zaenal yang baru keluar dari penjara, tiga bulan lalu. “Pelakunya spesialis bobol vila kelompok Lombok,” ujar AKP Boy. Jajaran buser menerima informasi bahwa pelaku Zaenal akan melarikan diri ke Lombok Timur mellalui penyeberangan Pelabuhan Padang Bai. Tanpa membuang waktu, buser langsung memburu pelaku dan kemudian melakukan penangkapan pada Jumat (20/3) sekitar pukul 03.00 dini hari. “Kami temukan pelakunya di pelabuhan Padang Bay saat mau melarikan diri,” beber AKP Boy. Dipemeriksaan, tersangka Zaenal mengaku beraksi dengan dua temannya, berinisial AH dan SA. Komplotan maling ini masuk ke Vila Inti dengan cara mencongkel pintu. Pelaku AH dan SA standbay di atas sepeda motor sambil mengawasi orang datang. Usai menjarah harta benda di dalam vila, mereka kemudian kabur diseputaran Jalan Ahmad Yani, Denpasar untuk membagi hasil curian. “Tersangka ini awal Maret ini keluar dari LP dalam kasus bobol vila. Tapi dia mengaku baru sekali beraksi dan masih kami kembangkan,” pungkas AKP Boy. R-005

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTA PLUS

FAJA R BALI SABTU, 28 MARET 2015 l TAHUN XV

3

Keluhan Pelayanan RSUD Badung Tersebar di ‘Medsos’ Humas RSUD Bantah Ada Negosiasi Uang Jaminan Bagi Pasien

Keluhan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Badung muncul di Media Sosial (Medsos) Facebook, Kamis (3/26) sore kemarin. Salah satu pengguna akun facebook bernama Arjaya Christian men-share kekecewaannya, saat saudaranya mendapatkan pelayanan di RSUD Badung usai mengalami kecelakaan lalu lintas di daerah Sembung Kecamatan Mengwi.

MANGUPURA-Fajar Bali Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah keluhan yang telah tersebar di Medsos Facebook: “Pengalaman yang sangat menyakitkan di RSUD Badung. Tanggal 19 Maret 2015, saudara misan saya mendapat kecelakaan di Sembung Mengwi. Dalam keadaan tidak sadarkan diri dibawa ke RSUD Badung dan begitu kita mendaftar di Bagian Penerimaan Pasien disarankan untuk menaruh jaminan uang Rp.2.000.000; karena tidak bisa menunjukkan copian Askes dan KTP karena masih berada di mobil lokasi kejadian. Karena tidak ada uang sebanyak itu akhirnya

saya melakukan negosiasi Rp. 500.000,;. Begitu saya setorkan uang di Bagian Kasir saya diberikan tànda terima spt dibawah ini dan jaminan uang itu bisa diambil setelah pasien selesai opname. Saking paniknya mengurus pasien tidak sadarkan diri tanda terima itu langsung saya simpan di dompet. Begitu pasien mau pulang 26 Maret 2015, saya mengurus pembayaran di kasir dan menyerahkan bukti jaminan uang agar uang Rp. 500.000, itu bisa saya ambil. Alangkah kagetnya saya, karena uang Rp. 500.000; itu tidak bisa ditarik kembali karena uang jaminan maksimum bisa diambil setelah 2

hari dari tanggal bukti jaminan itu dikeluarkan. Benar-benar tidak masuk akal, hanya gara-gara tidak diambil setelah dua hari ......uang hangus.....!!! RSUD Badung benarbenar hebat mencari uang denga cara spt itu,” Keluhan tersebut pun kabarnya langsung diatensi oleh Wakil Bupati Badung Made Sudiana, dengan menggelar rapat koordinasi dengan Dirut dan Managemen RSUD Badung. Sedangkan ketika dihubungi terpisah, Humas RSUD Badung, dr. Eka Phrasta juga tak menampik bahwa masalah itu memang langsung diatensi oleh Wabup Sudiana. “Sebenarnya hanya karena sebatas kurang pahamnya pihak keluarga pasien, atas ketentuan atau regulasi yang ada,” kata dr. Eka Sementara dalam klarifikasinya dijelaskan, pada saat pasien masuk ke UGD sudah langsung ditangani dokter. Proses administrasi inilah yang disebutnya mengawali terjadinya kesalahpahaman. Ketika keluarga pasien ingin mendaftar menggunakan layanan JKN atau BPJS, kartunya ti-

dak dibawa. Darisanalah akhirnya pasien kemudian diperlakukan layaknya pasien umum, lantaran secara prosedural administrative petugas RSUD juga tidak bisa menginput data pasien di layanan BPJS. Kemudian ketika memasuki tahap opname, keluarga pasien sudah bisa menunjukkan layanan BPJS, barulah disana ada perubahan status secara sistem (diarahkan ke layanan BPJS). Atau dengan kata lain, administrasi tagihan atas tindakan yang di UGD harus diselesaikan terlebih dahulu (pada waktu itu senilai Rp 2,3 juta). Dari angka itulah kemudian dimintakan kepada pasien uang jaminan atau uang panjar. “Dia menulis di Medsos dengan keluhan, sejak di pendaftaran sudah dimintai jaminan senilai 2 juta. Itu tidak benar, dan perlu kami klarifikasi, jaminan itu baru akan dimintakan apabila yang bersangkutan sudah selesai menjalani perawatan di UGD,” ujarnya sembari kembali membantah, ada kesan seolaholah ada negosiasi. “Ini juga harus diluruskan, tidak ada negoasiasi

Paguyuban ‘Jaka Tuak Bali’ Gelar Pameran Produk Daur Ulang Sampah

FB/CAR

BERSAMA-Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra berfoto bersama usai menerima Ketua Paguyuban Jaka Tuak Bali, I Ketut Widarsa didampingi Sekretarisnya, Made Suanda

DENPASAR-Fajar Bali Ketua Paguyuban Jaka Tuak Bali, I Ketut Widarsa, menegaskan, keberadaan sekaa teruna atau paguyuban sangat penting dalam masyarakat. Selain untuk menjaga eksistensi budaya juga untuk menjaga kebersamaan

dan kekompakan dalam hidup bermasyarakat. Hal itu diungkapkannya saat menemui Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, Kamis (26/3) di Kantor Walikota Denpasar. Widarsa menyebut, selain untuk menjaga eksistensi budaya

MANGUPURA–Fajar Bali DPRD Kabupaten Badung menerima kunjungan kerja dari DPRD Kabupaten Tanggerang. Dipimpin oleh Ketua Komisi II, Nyoman Dirga Yusa bersama anggota komisi II beserta pihak eksekutif yang diwakili oleh Bappeda bercerita tentang PAD Kabupaten Badung yang dinominasi oleh pariwisata. Dirga Yusa mengaku bangga karena DPRD Kabupaten Tanggerang sangat terkesan dengan pengelolaan pariwisata di Bali khususnya di Badung sehingga mampu menjadi tulang punggung perekonomian. “Mereka tertarik dengan pariwisata mereka. Menurut mereka pariwisata kita bersih. Berarti pengelolaan taman dan kebersihan kita sudah bagus. Dan mereka juga mempelajari bagaimana Badung mengelola pariwisata dan memanfaatkan

keindahan alam untuk menghasilkan perekonomian masyarakat yang lebih baik,” ucap politisi asal PDIP ini, Jumat (27/3) di Puspem Badung. Selain itu, Dirga juga menyatakan DPRD Kabupaten Tanggerang ingin melakukan studi komperatif di Badung tentang PAD. “Tadi kita sudah paparkan bahwa kita adalah kabupaten dengan tumpuan PAD terbesar dari pariwisata. Dan mereka tertarik untuk mempelajari programprogram dari pemerintah untuk dicanangkan di Tanggerang,” lanjutnya. Dirga mengakui, dari segi APBD Badung masih kalah kira-kira 200 miliar dari Tanggerang. Tapi segi format APBD, Tanggerang jauh lebih banyak ketergantungannya kepada APBN. “Jadi APBD kita 3 triliun lebih itu formatnya atau dana dekonnya kita kelola tidak

dan menjaga kebersamaan serta kekompakan dalam hidup bermasyarakat, paguyuban Jaka Tuak Bali juga akan menggelar kegiatan kemanusiaan yakni donor darah dengan mengundang para komunitas ataupun peguyuban yang beranggotakan anak muda. Kegiatan donor darah ini menurut dia, bekerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Denpasar. Selain itu, paguyuban yang sudah terbentuk 2 tahun lalu ini juga mengadakan pameran produk sampah yang sudah didaur ulang menjadi barang layak pakai dan mengadakan bazar untuk mempromosikan masakan khas daerah setempat yang juga diselingi dengan live band dari beberapa band indie Bali. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Minggu (29/3) pukul 10.00 wita sampai dengan 21.00 wita di Lingkar Art Space

jalan Gatot Subroto Timur 207 Denpasar Timur. “Dengan mengusung tema spirit of soul on march, kami ingin merangkul serta meningkatkan kebersamaan dan kekompakan di kalangan generasi muda untuk tujuan yang positif, sehingga mereka bisa tergugah dengan kegiatan-kegiatan seperti ini,” terang Widarsa. Walikota Rai Mantra sangat mendukung kegiatan ini karena kegiatan ini berhubungan dengan aktivitas anak muda. “Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan dicontoh oleh generasi muda lainnya dengan tujuan yang positif,” tandas Rai Mantra, seraya berharap, kegiatan ini dapat menghindarkan generasi muda dari hal-hal yang negatif seperti penyalahgunaan narkoba, mabukmabukan, dan kenakalan remaja. Apalagi anak muda sekarang sangat rentan terhadap pengaruh budaya luar. R-004

Terima Kunjungan Dewan Tangerang

FB/EFLIN

Ketua Komisi II DPRD Badung, Nyoman Dirga Yusa didampingi Wakil Komisi II, Nyoman Oka Widyanta memberikan kenang-kenangan kepada Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tanggerang, Akmaludin, STP, Jumat (27/3) kemarin.

lebih dari 280 miliar. Jadi kita harus berbangga, kita termasuk kabupaten yang secara kemandirian PAD kita tinggi,” lanjutnya. Dirga berharap, melalui kemandirian itu, kedepannya pembangunan infrastruktur di Badung khususnya untuk kepentingan pariwisata bisa terus dikembang-

kan sehingga perekonomian di Badung bisa terus meningkat demi kesejahteraan masyarakat. Rombongan DPRD Tanggerang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV, Akmaludin, STP dan Sekretarisnya AW. Maulana beserta sembilan anggota lainnya. M-005*

Retribusi Obyek Wisata Meningkat

MANGUPURA-Fajar Bali Panitia Khusus (Pansus) Perubahan atas Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Badung No 25 tahun 2011 tentang retribusi tempat rekreasi dan olah raga telah di finalisasi, dan telah disetujui dalam rapat paripurna intern. Dan salah satu poin nya akan terjadi peningkatan retribusi dan penambahan obyek wisata. Menurut ketua Pansus, I Nyoman Ardana, untuk perubahan tersebut akan dimulai 1 Januari 2016. Hal itu dilakukan agar perubahan tersebut dapat disosialisasikan dalam waktu yang cukup. “Ini terlebih dahulu akan disosialisikan kepada travel agen maupun stakeholder yang lainnya yang membidangi pariwisata,” ujarnya ketika ditemui di Gedung DPRD Badung, Jumat (27/3) kemarin.

Peningkatakan tarif retribusi tersebut, lanjut dia, tidak hanya untuk mendapatkan peningkatkan PAD semata, melainkan untuk meningkatkan pelayanan dan fasilitas penunjang di obyek wisata tersebut seperti fasilitas toilet dan lahan parkir. “Peningkatan ini jug harus diimbangi dengan kualitas obyek wisata tersebut agar tetap terjaga baik kebersihan maupun kenyamanan wisatawan. Sehingga wisatawan yang datang merasa nyaman dan dapat menikmati liburannya dengan baik,” terangnya. Selain itu, kata Politisi Partai Demokrat yang juga ketua Komisi I DPRD Badung ini mengatakan juga telah disepakati penambahan dua obyek wisata baru yakni, Pantai Pandawa dan Pantai Labuan Sait. Dimana sebelumnya kedua obyek wisata tersebut dikelola

oleh Desa Adat Dalam Perda No 25 terdapat empat obyek wisata, yakni wisata Sangeh, Wisata taman Ayun, Wisata Uluwatu dan wisata air terjun Nungnung. Dua diantaranya mengalimi peningkatan tarif retribusi, untuk obyek wisata taman ayun dewasa manca negara Rp 20.000 per orang dari sebelumnya Rp.15.000 sementara untuk domestik tidak mengalami perubahan yakni Rp 10.000. begitu juga untuk wisatawan anak-anak tidak mengalami peningkatan demostik Rp. 5.000 dan mancanegara Rp. 10.000. Untuk obyek wisatawan Uluwatu dewasa dometik dari Rp 15.00 menjadi Rp. 20.000 mancanegara dari Rp 20.000 menjadi Rp.30.000, sementara untuk anak-anak domestik dari Rp.5.000 menjadi Rp.10.000 mancanegara

dari Rp.10.000 menjadi Rp.20.000. Retribusi yang tidak mengalami perubahan tarif retribusi diantaranya Obyek Wisata Sangeh, dewasa domestic Rp.10.000 manca Negara Rp.15.000 dan anak-anak demestik Rp.5.000 mancanegara Rp. 10.000 dan Obyek wisata air terjun Nungnung dewasa domestic Rp. 7.500 dan mancanegara Rp. 10.000, anak-anak domestik dan mancanegara Rp.5.000. Obyek Wisata Pantai Pandawa tarif retribusi untuk wisatawan dewasa domestik Rp. 8.000 dan Mancanegara Rp. 15.000, anakanak domestik Rp 4.000 dan mancanegara Rp. 10.000. Sementara obyek wisata Labuan Sait Dewasa Domestik Rp. 5.000 mancanegara Rp.10.000, untuk anak-anak domestik maupun manacanegara Rp.5.000. M-005

kebetulan pihak keluarga tidak membawa apapun yang akan kami catat. Dan sejatinya, uang Rp 500 ribu itu untuk mengurangi angka tagihan tindakan di UGD yang senilai Rp 2,3 juta. Sedangkan dalam proses rawat inapnya, dia sudah menunjukkan kartu BPJS nya, hingga tidak ada lagi masalah administrasi untuk di perawatan inapnya,” jelasnya. Lalu bagaimana dengan keluhan uang panjar Rp 500 ribu, dimana tertera pula waktu 2x24 jam? “Perlu kami jelaskan kembali, yang dimaksud jaminan waktunya 2x24 jam kerja, artinya apabila tidak pasien bisa memenuhi persyaratannya (menunjukkan kartu layanan BPJS) kurang dari 2x24 jam, maka jaminan itu akan dimasukkan ke tagihan sebagai pasien umum. Dan harus diketahui, secara sistem uang itu sebagai ketagihan pasien umum, masuk ke pendapatan RS atau dimasukkan ke rekening daerah. Intinya petugas kami sebenarnya sejak awal sudah memberikan penjelasan, terkait regulasi dan aturan yang ada ke seluruh pasien,” tutupnya. R-014

FB/IST

Keluhan pelayanan di RSUD Badung yang kini ramai tersebar di Medsos Facebook

Denpasar Ganti LPJU dengan LED

DENPASAR-Fajar Bali Pemeritah Kota Denpasar melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) mulai merespon harapan warga agar di beberapa ruas jalan dipasang lampu penerangan jalan umum (LPJU). Hal itu dibuktikan dengan akan dipasang 122 titik LPJU baru tahun ini. Bahkan, Pemkot Denpasar mengalokasikan dana Rp 1,2 miliar untuk merealisasikan program tersebut Kepala DKP Kota Denpasar, I Ketut Wisada, didampingi Kabid Pertamanan, IB Eka Jayana mengatakan, pengadaan dan pemeliharaan LPJU baru, merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Selain pengadaan LPJU baru, juga akan dilakukan pergantian 60 unit lampu merkuri dan Ison, dengan LED. Eka Jayana menambahkan, dipilihnya lampu jenis LED, selain lebih terang, dan lebih hemat, juga yang terpenting ramah lingkungan. Karena itu pergantian akan dilaksanakan secara bertahap, disesuaikan

dengan kemampuan anggaran. ‘’Tahun ini dana yang dialokasikan Rp 500 juta, maka pergantian akan diarahkan di sekitar Jalan By-pass Ngurah Rai atau dekat perbatas Badung. Kebetulan di sekitar bundaran tersebut sudah terang, karena Balai Jalan Nasional sudah memasang lampu jenis LED. Sehingga dengan pergantian ini ruas jalan menunju Denpasar juga terang,’’ ujar Eka Jayana, seraya menambahkan, pergantian juga akan dilaksanakan di beberapa lokasi lainnya. Menyinggung usulan Ketua Komisi IV DPRD Kota Denpasar, Gede Semara agar jenis tanaman diganti, sehingga akarnya tidak merusak trotoar, seperti yang terjadi di sepanjang Jalan Raya Sesetan, Eka Jayana mengakui, masalah pohon perindang cukup dilematis. Di satu sisi, diperlukan tanaman yang kuat, sementara tanaman yang kuat akarnya pasti akan menyebar. Akan tetapi hal itu sudah diantisi-

pasi. Sejak dua tahun lalu, beberapa jenis tanaman sudah tidak dipakai perindang lagi. Bahkan, untuk penghijauan di Jalan Teuku Umar dan Jalan Mahendradatta yang dilaksanakan tahun ini, pohon yang ditanam jenis Tabebuya dan Trambesi. ‘’Selain itu, pola penanamannya juga akan menggunakan bis bertulang, sehingga akarnya menyebar di bawah,’’sebutnya. Pemkot Denpasar juga tengah merancang draf ranperda tentang perlindungan pohon. Dengan adanya perda ini, perlindungan terhadap pohon perindang bisa lebih spesifik lagi. Mengingat sebelumnya masih mengacu Perda No. 3 tahun 2000, tentang kebersihan dan ketertiban umum. ‘’Dengan adanya peraturan tentang perlindungan pohon, diharapkan ada acuan hukum yang bisa diterapkan secara tegas. Baik terhadap pelaku penebangan maupun terhadap upaya menyakiti pohon perindang,’’ ucap Eka Jayana. R-004

Awal Mei, BKKBN Validasi Data Kependudukan

DENPASAR-Fajar Bali Guna menyajikan data yang valid, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Bali kembali merancang pendataan penduduk. Pendataan yang rencananya dimulai pada awal Bulan Mei 2015 mendatang ini melibatkan seluruh kabupaten/kota di Bali. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Ida Bagus Wirama menyampaikan, saat ini jajaranya terus menggalang kemitraan untuk menyukseskan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Program KKBPK merupakan salah satu program dalam rangka mendukung UU No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Untuk mewujudkan pembangunan keluarga yang sejahtera dan bahagia tentunya diperlukan adanya sistem informasi keluarga berupa pendataan keluarga sesuai yang diatur dalam PP Nomor 87 tahun 2014. Selama Orientasi Pendataan Keluarga Tingkat Provinsi Tahun 2015, di ruang Wacika Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Wirama menegaskan pendataan keluarga ini wajib dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota secara serentak tiap lima tahun. Tujuannya untuk mendapatkan data keluarga yang akurat/

Kegiatan Orientasi di BKKBN

valid, relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. Melalui proses pengumpulan, pengolahan, penyajian/penyimpanan serta pemanfaatan data dan informasi kependudukan dan keluarga. “Pendataan Keluarga Tahun 2015 harus didukung bersama, kami harapkan SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk melakukan sosialisasi secara berkala melibatkan mitra kerja terkait seperti Dinas Pendidikan, Kodim, PKK, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama” ucapnya. Salah satu Peserta dari SKPD–KB Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Sri Ambari, mengatakan pendataan keluarga Tahun 2015 dilaksanakan serentak pada tanggal 1 hingga 30 Mei 2015 serta pemutakhiran data setiap satu tahun sekali. “Kami

FB/IST

siap akan mensosialisasikan Pendataan Keluarga ini ke setiap tingkatan mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa dan banjar. Sehingga pendataan keluarga tahun 2015 ini dapat sukses berjalan sesuai harapan kita bersama”, ucapnya. Dengan dilaksanakan kegiatan pendataan keluarga tingkat provinsi tahun 2015, diharapkan dapat menyediakan data basis keluarga dan data individu anggota keluarga di setiap tingkatan wilayah dari tingkat Banjar, Desa, Kecamatan, Kabupaten/ Kota, Provinsi dan Nasional. Di samping itu, tersedia pula data potensi sasaran bagi operasional program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di berbagai tingkatan wilayah. W-019 Layouter: Wiadnyana


DAERAH

4

Soal Atasi Penambang Liar

KRAMA

Ada Tenaga Kontrak Makan Gaji Buta SEMARAPURA-Fajar Bali Jumlah tenaga kontra yang tersebar di beberapa SKPD dinilai terlalu gemuk dan tidak efisien. Hal ini diungkapkan tokoh masyarakat asal Nusa Penida, Nengah Setar. Bahkan tokoh masyarakat ini juga menilai keberadaan tenaga kontrak yang ada di Klungkung cenderung makan gaji buta. “Saya minta jumlah tenaga kontrak yang ada di SKPD FB/DOK dirasionalisasi, jangan hanNengah Setar ya mengangkat saja,” terang Nengah Setar, Jumat (27/3) kemarin. Setar menuturkan ada beberapa SKPD yang sudah overload tenaga kerja. “Ini faktanya saya lihat langsung, sewaktu saya ke Kantor Camat Nusa Penida dan berkeliling di beberapa tempat, ada tenaga kontrak yang tidak memiliki pekerjaan, ada yang tidak masuk dan makan gaji buta,” terang Setar. Bahkan dirinya mendapat informasi langsung dari pegawai yang bekerja di Dermaga Mentigi Nusa Penida bahwa ada pegawai yang masuk pada tanggal muda saja dan setelah tanggal 10 sudah tidak ngantor lagi. Informasi lainnya didapat dari media bahwa dari 42 tenaga kontrak yang masuk hanya 5 orang saja. Tokoh masyarakat ini juga menyebut tidak pada tempatnya kalau atasan tidak berani menegur bawahannya. Sudah semestinya menurut Setar atasan menegur bawahan, kalau tidak mampu menegur bawahan, laporkan saja kepada atasan atau Bupati agar memberikan teguran langsung. “Tidak ada alasan atasan tidak berani menegur bawahan, bahkan kalau tenaga kerja lebih semestinya berani menolak bahwa kelebihan tenaga di tampatnya,” paparnya. Dikatakannya, pada beberapa SKPD pengangkatan tenaga kontrak itu tidak ada gunanya sama sekali. Hal ini hanya membuang-buang uang daerah saja apalagi gaji tenaga kontrak tersebut berasal dari pajak rakyat. “Apa untungnya angkat tenaga kontrak banyak-banyak, kecuali untuk jualan. Ini hanya buang-buang uang saja,” kritiknya. Bahkan Setar mengaku pusing melihat pegawai yang kinerjanya santai, padahal digaji oleh Negara. “Kan idealnya uang untuk bayar tenaga kontrak dipakai memperbaiki infrastruktur,” kritiknya lagi.W-010

Perlu Diterapkan Perda Denda Serta Tipiring Setiap Minggu Guna mengatasi para penambang liar di Kabupaten Gianyar, pemerintah mesti menegakkan sanksi denda. Hal ini dilakukan agar para penambang tak berizin itu tidak menjalankan operasinya yang merusak lingkungan. GIANYAR-Fajar Bali Persoalan dilematis soal penambangan liar menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Kabupaten Gianyar, karena penambangan sudah sangat mengkhawatirkan merusak lingkungan. Terkait persoalan ini, Pemerintah Kabupaten Gianyar melakukan sharing dengan pemerintah Kabupaten Sle-

Saluran irigasi, merupakan infrastruktur yang mendistribusikan air yang berasal dari bendungan atau embung kepada lahan pertanian yang dimiliki oleh masyarakat. Dengan adanya saluran irigasi ini, kebutuhan akan air untuk sawah para petani akan terjamin,”ucapnya. Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan Kabupaten Bangli Ir. Anak Agung Ngurah Sambha,MM pada kesempatan itu menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan ketahanan pangan menuju swasembada pangan khususnya padi di Kabupaten Bangli. Selain perbaikan irigasi Pemkab Bangli juga fokus melaksanakan gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu(GPPTT). Pasalnya, selama ini Bangli minus 8,6 ton beras,dibandingkan jumlah penduduk. Selain itu, karena ,lahan persawahan yang terbatas menyebabkan Bangli terpaksa mengembalikan program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT), mencapai sembilan puluh hek-

man, Jogyakarta dalam mengatasi persoalan ini.”Ya kami akui sangat mencemaskan, sering dengan diterapkannya UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ada sebelas kewenangan yang ditarik menjadi kewenangan provinsi. Salah satunya masalah penambangan,” kata Assisten II Setda Kabupaten Gianyar I Ketut Sweta Msi, Jumat kemarin.

Sharing atau tukar pikiran dengan pemerintah Kabupaten Sleman ini dilakukan lantaran Kabupaten terkaya di Jogyakarta itu marak penambangan liar akibat letusan gunung Merapi. Selama ini, normalisasi bekasbekas letusan gunung merapi itu kerap memunculkan masalah baru, jika dibiarkan akan merusak lingkungan setempat. Sekretaris Dinas Sumber Daya Alam Energi dan Mineral (SDAEM) Haji Wulantara mengakui persoalan penindakan para penambang liar dalam rangka normalisasi pasca meletusnya Gunung Merapi tahun 2010 dilematis. Di satu sisi masalah mata pencaharian disatu

sisi jika dibiarkan merajalela akan merusak lingkungan. Terkait persoalan ini, sebelum UU No 23 tahun 2014 diterapkan pihaknya intens melakukan penertiban-penertiban. Salah satunya membuat Perda No 4 tahun 2013 yang isinya sanksi bagi penambang liar berupa kurungan 10 tahun dan denda Rp 10 miliar. Nah, semenjak diterapkan Perda tersebut, Haji mengakui para penambang liar semakin bisa terkontrol di wilayahnya. Tetapi sejak UU No 23 Tahun 2014 diterapkan, pihaknya juga merasa kebingungan karena penanganan penambangan liar ada di provinsi. Kendatipun kewenangannya

di tangan pemerintah provinsi, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan provinsi serta menegakkan Perda tersebut, disamping melakukan pendekatan secara persuasif ke tengahtengah masyarakat. “Karena ini persoalan perut, kami pun tetap melakukan pendekatan dengan masyarakat sehingga tidak menimbulkan masalah baru,” katanya. Untuk mengatasi yang bandel, pihaknya melakukan penertiban sekaligus sidang tipiring secara kontinyu setiap minggunya. Bahkan, tak tanggung-tanggung mengenakan sanksi dengan denda sampai puluhan juta bagi penambang liar tersebut. W-005

Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura, Jumat (27/3) kemarin. “Ketika bagian terkecil ini hancur tidak mungkin akan mudah melaksanakan pembangunan,” ujar Bupati Suwirta. Untuk mencapai keberhasilan tersebut diperlukan pembinaanpembinaan yang wajib dilakukan. Selain melalui pembinaan, dalam upaya menyukseskan pembangunan, Bupati Suwirta mengharapkan PKK mampu

melaksanakan 10 program pokok PKK dengan maksimal. ”Laksanakan 10 program pokok PKK dengan baik untuk membangun daerah,” harapnya. Ketua Panitia peringatan HKG ke-43 Kabupaten Klungkung Ny. Sri Kasta mengatakan, tujuan dari peringatan ini adalah untuk memasyarakatkan gerakan PKK sebagai gerakan yang dikelola dengan prinsip dari, oleh dan untuk

masyarakat. Selain itu, melalui tema yang diangkat ‘Dengan HKG PKK ke-43 kita satukan langkah nyata dalam upaya mewujudkan keluarga Indonesia yang lebih sejahtera’ anggota PKK harus bekerja keras,” terang Sri Kasta. Sementara itu, peringatan HKG PKK ke-43 di Kabupaten Klungkung tahun ini dibuka dengan menampilkan tari Puspanjali oleh anak-anak difabilitas

dari Panti Asuhan Semaraputra, Klungkung dan diakhiri dengan penyerahan hadiah lomba serangkaian HKG di Kabupaten Klungkung tahun 2015. Peringatan ini juga dihadiri Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta, organisasi wanita, SKPD di lingkup Pemkab Klungkung serta PKK Kecamatan dan Desa di Kabupaten Klungkung.W-010

10 Program Pokok PKK Masih Relevan SEMARAPURA-Fajar Bali Sebagai bagian terkecil dari masyarakat, keluarga sudah sepatutnya diberdayakan dengan baik, mengingat pemberdayaan keluarga merupakan kunci sukses dalam melaksanakan pembangunan. Demikian disampaikan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta saat menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke43 tahun 2015 di Balai Budaya

Bali Peringkat Empat Produksi Beras di Indonesia

BANGLI-Fajar Bali Dalam usaha mewujudkan ketahanan pangan menuju swasembada pangan di Kabupaten Bangli, sektor pertanian kini terus menjadi perhatian pemerintah di tengah semakin terkikisnya lahan pertanian di Bali akibat pesatnya alih fungsi. Dalam usaha mewujudkan ketahanan pangan menuju swasembada pangan di Kabupaten Bangli yang telah dicanangkan pemerintah, bertempat di Balai Subak Tembuku dilaksanakan penanaman benih padi secara massal bersama staf ahli Menteri Pertanian DR. Ir. Ali Matsyukur, Dandim 1626 Bangli Letkol Inf Agus Wahyudi Irianto, Asisten II Drs. A. A Alit Darmawan,MM Kapolsek Tembuku AKP.I Made Adi Suryawan, Camat Tembuku, Kepala Dinas PPP Bangli Ir. A.A. Ngurah Shamba,MM. Ali Matsyukur mengemukakan bahwa Bali merupakan daerah penghasil beras ke empat di Indonesia, sehingga Bali perlu mendapat perhatian lebih dalam bidang pertanian untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi pertanian.

FAJA R BALI SABTU, 28 MARET 2015 l Tahun XV

tar. Padahal GPPTT ini dimaksudkan sebagai salah satu cara untuk mencapai swasembada pangan.Tahun 2015 saja Bangli mendapatkan alokasi kegiatan antara lain : GP –PTT 1000 Ha, perbaikan jaringan irigasi seluas : 1000 Ha dan Optimasi lahan : 1000 Ha. Menurutnya, saat ini Kabupaten Bangli memiliki total luas sawah mencapai : 2.910 Ha dengan total panjang saluran tersier : 220.332 meter dengan tingkat kerusakan ringan : 44.388 m dan rusak berat : 49.205 m. Melihat dari tingkat kerusakan jaringan tersebut perlu kiranya mendapat perhatian serius, karena dengan adanya kerusakan tersebut mengakibatkan banyak air yang tidak dapat dimanfaatkan,”ungkapnya. Lanjut dijelaskan juga, meski terjadi pengembalian program, seluruh luas lahan sawah di Bangli dipastikan sudah terkaver program ini. Untuk itu, diharapkan produksi beras bisa naik menjadi 60 kwintal perhektar dari sebelumnya 57 kwintal perhektar, sehingga kebutuhan beras untuk Bangli bisa terpenuhi pada akhir tahun ini,” harapnya. W-002

Gapura Desa

Diskominfo Karangasem Raih Penghargaan Keamanan Informasi AMLAPURA-Fajar Bali Untuk kesekian kalinya, Diskominfo Kabupaten Karangasem menuai prestasi nasional yakni penghargaan Keamanan Informasi dalam tata kelola informasi, setelah sebelumya meraih penghargaan keberhasilan dibidang Pemeringkatan eGoverment Indonesia (Pegi) se-Indonesia Timur. Rencananya penghargaan tersebut diterima di Bandung, Jawa Barat 9 April medatang. Kadiskominfo I Gde Ngurah Yudiantara, Jumat (27/3) kemarin,mengatakan, Karangasem masuk nominasi terpilih sebagai Kabupaten yang berhasil menerima penghargaan keamanan informasi atas keberhasilan menata kelola informasi, bersama Kabupaten Jembrana yang berasal dari Pemprov Bali. “Dari sekitar 514 Kabupaten/Kota hanya 60 daerah yang dinilai berhasil melakukan penatakelolaan informasi sesuai standar indeks keamanan informasi yang dipersyaratkan secara nasional,” ujarnya. Dikatakan Yudiantara, pengamanan informasi yang digunakan selama ini meliputi sistem yang dilindungi perangkat software fire wall yang diinstall didalam sistem hardware server web dan LPSE (Layanan Pengadaan Sistem Elektronik). Sistem menjadi tidak aman ketika orang

I Gde Ngurah Yudiantara

FB/BUDIASA

lain atau pihak lain mau merusak sistem agar tidak bisa ditampilkan, memblokir tampilan atau ngacak tampilan. Jadi dengan adanya sistem pengamanan, niat hacker merusak sistem difilter oleh perangkat fire wall agar tidak bisa dibobol. “Seperti masalah penyakit yang lazim di dunia kesehatan, banyak jenis penyakit banyak pula obatnya, artinya menghindari pihak lain mengobok-obok

data dan sistem informasi yang dimiliki Pemkab Karangasem yang dikelola Diskominfo dalam tata kelola informasi,” ujarnya lagi. Sedangkan untuk prosedur penyampaian informasi, Yudiantara mengatakan, SKPD yang telah memiliki website dan menjadi sub domain dari web Pemkab Karangasem bisa langsung melakukan upload maupun posting melalui passwordnya masing-masing. Sementara bagi SKPD yang belum memilkiki website masih dihimpun Diskominfo untuk dilakukan editing guna lanjut di upload maupun diposting ke website. Ditambahkan, Karangasem sejauh ini senantiasa mengikuti perkembangan IT dalam mendukung sistem pemerintahan di Kabupaten Karangasem, karena sudah pernah memliki master plan e-government namun sejauh ini implementasinya baru sekitar 30 persen. “Untuk selanjutnya master plan baru yang akan dirancang pada APBD 2016 diharapkan dapat mengcover rencana pemanfaatan tehnologi khususnya pengembangan jaringan internet melalui penambahan kapasitas / kuota (bandwidth) ISP (Interet Service Provider) dan penambahan titik-titik hotspot, agar akses interet bisa lebih luas dan cepat,” ujarnya. W-016.

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Aksi Bersih-bersih di Banjar Belong

Pemkab Ajak Masyarakat Perangi Sampah Plastik AMLAPURA-Fajar Bali Sampah plastik bukan lagi masalah yang terbilang kecil dan diabaikan begitu saja. Namun keberadaan sampah plastik bisa sangat membahayakan lingkungan menyusul bahan kemasan produk yang mengepung sisi-sisi kehidupan masyarakat. untuk itu, Pemkab Karangasem semakin gencar turun ke masyarakat mengajak masyarakat untuk menyatakan perang terhadap sampah plastik. Seperti yang dilakukan pada Jumat,(27/3) kemarin dipimpin Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, jajaran SKPD Karangasem mengajak masyarakat melakukan aksi pungut sampah plastik di Banjar Belong, Susuan, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem. Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan

(DKP) Karangasem I Made Suama mengatakan, pemilihan lokasi di Banjar Belong, Susuan ini, lebih dikarenakan posisi jalan yang miring, sehingga sering menyumbang jumlah sampah yang banyak ke daerah hilir perkotaan yang bisa memicu terjadinya banjir saat memasuki musim penghujan. Pun diharapkan, semua warga termotivasi untuk mengumpulkan sampah plastik melalui rintisan bank-bank sampah. Nantinya, sampah-sampah plastik itu dibeli oleh pemerintah Kabupaten dengan harga dua ribu rupiah per kilogram. Sementara itu,disela-sela kegiatan Wabup Karangasem I Made Sukerana menyampaikan, keberadaan sampah plastik bisa sangat mengkhawatirkan menyusul bahan kemasan produk yang mengepung sisi-sisi kehidupan masyarakat. Sehingga, tambahnya, keberadaan sampah

plastik bukan masalah kecil yang bisa diabaikan begitu saja. Menyadari adanya bahaya sampah plastik tersebut, Pemkab Karangasem terus mendorong gerakan pengurangan sampah plastik, sekaligus menginstruksikan BLH dan DKP Karangasem untuk memfasilitasi dan meningkatkan motivasi masyarakat agar makin gemar melakukan aksi kebersihan pengurangan sampah plastik. “Penanganan sampah secara permanen Pemkab Karangasem juga bekerjasama dengan investor yang sudah mempresentasikan kesiapannya mengolah sampah plastik menjadi bahan layak guna seperti bahan bakar dan sampah organik menjadi pupuk,” ujar Sukerana. Selain dipimpin Wabup I Made Sukerana, kegiatan aksi pungut sampah plastik juga dii-

FB/BUDIASA

SAMPAH PLASTIK-Pemkab Karangasem bersama masyarakat saat menggelar aksi bersih sampah plastik.

kuti oleh Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, serta jajaran SKPD di lingkungan Pemkab

Karangasem,beserta warga banjar Belong,Susuan,Kelurahan Karangasem. W-016 Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

SABTU, 28 MARET 2015 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

5

Pasar Dauh Pala Sudah Tidak Memadai Wabup Sanjaya Ingin Segera Merevitalisasi

Revitalisasi pasar tradisional hingga kini masih menjadi program yang mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan. Buktinya, dalam beberapa tahun terakhir sejumlah pasar tradisional mendapatkan sentuhan dan dipoles agar lebih nyaman untuk dikunjungi. FB/Agus

LOMBA-Menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-411 Kota Singaraja digelar lomba olahraga tradisional.

Lomba Olahraga Tradisional Meriahkan HUT Kota Singaraja TIM Humas dan Protokol Setda Buleleng berhasil meraih juara ketiga dalam lomba olahraga tradisional tarik tambang, Jumat, (27/3). Lomba olahraga tradisional tarik tambang sendiri merupakan salah satu lomba yang diadakan Pemkab Buleleng serangkaian perayaan HUT ke-411 Kota Singaraja. Lomba lainnya diantaranya lomba terompah, lomba pukul bantal dan lomba tajog. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ST hadir bersama pimpinan SKPD tampak serius menyaksikan lomba demi lomba. Menurut Bupati PAS, selama ini olahraga tradisional sudah jarang ditemui di masyarakat. Untuk itulah Bupati Agus ingin menumbuhkan kembali kecintaan masyarakat terhadap permainan tradisional yang menurutnya memiliki nilai kebersamaan dan kerjasama. Terhitung sudah tiga kali Pemkab Buleleng menggelar lomba olahraga tradisional. Sebelumnya dilaksanakan serangkaian HUT RI dan HUT Kota Singaraja tahun lalu. W-008

Dua Pencuri Bunga Cengkeh Diringkus Polisi

TABANAN-Fajar Bali Dua pencuri bunga cengkeh yang meresahan warga di Kecamatan Penebel, Gusti Ngurah Suardi Adnyana alias Ngurah Kacongan (25) dan Gusti Ngurah Wistawan alias Pondokan berhasil diringkus polisi. Yang pertama berhasil diringkus adalah Gusti Ngurah Suardi Adnyana alias Ngurah Kacongan (25) warga banjar Bali. Saat diinterogasi Kacongan mengakui perbuatannya melakukan aksi pencurian di beberapa tempat. Kacongan juga mengakui kalau aksi jahatnya itu tidak dilakukan sendiri melainkan bersama temanya. “Dari hasil interogasi itulah, anggota kemudian melakukan penangkapan tersangka lainnya yang diketahui bernama Gusti Ngurah Wistawan alias Pondokan,”beber Kapolsek Penebel, AKP Sri Subakti seijin Kapolres Tabanan AKBP Komang Suartana, kemarin. Keduanya akhirnya mengaku bahwa aksi pencurian dilakukan di sejumlah TKP, yakni 11 Februari sekitar jam 01.00 wita lalu, keduanya menyasar rumah milik Nengah Sukra (67) banjar Jatiluwih Kawan, Desa Jatiluwih, Penebel. Berhasil dengan membawa tangkapan yang memuaskan, membuat keduanya ketagihan. Aksi serupa kembali dilakukan 6 Maret malam sekitar pukul 23.30 wita di rumah milik Ni Wayan Rawen (72) di Banjar Dinas Pacung, Desa Senganan, Penebel. Semua hasil curian tersebut selanjutnya dijual ke Bajera tepatnya di komplek Pasar Bajera. Kedua tersangka pun berhasil mendapat uang sebanyak Rp 13.500.000. “Hasil penjualan tersebut dibagi pelaku sama rata,”ucap Subakti. Tak hanya beraksi di dua wilayah tersebut, Ngurah Kacongan juga melakukan aksinya seorang diri dan menyasar salah satu rumah milik warga di Banjar Tegallinggah Pondok. Di TKP ke tiga ini, tersangka berhasil menjual hasil curiannya sebanyak Rp 5.700.000. Menurut pengakuan tersangka, uang hasil curian tersebut digunakan untuk membayar hutang. Ditambahkan Subakti, modus operasi yang digunakan kedua pelaku yakni melakukan survei pada siang harinya untuk mencari orang yang mempunyai cengkeh kering. Setelah diketahui tempat penyimpanannya, malam harinya pelaku mengambil target sasaran. Selain berhasil mengamankan dua garong cengkeh di wilayah Penebel, aparat kepolisian juga menyita uang tunai Rp 550.000 sisa penjualan yang disimpan Ngurah Kacongan, dua unit mobil yakni Suzuki APV warna hitam DK 870 EC dan Daihatsu grand max warna silver metalik DK 228 GS, dan 11 karung berisi bunga cengkeh kering dengan total 270 kilogram. “Saat ini kedua pelaku masih dilakukan pemeriksaan secara intensif,”pungkasnya. W-004

TABANAN-Fajar Bali Ke depannya, program seperti ini masih akan terus berlanjut. Bahkan pada 2016 mendatang Pasar Dauh Pala yang berada di wilayah Kecamatan Tabanan rencananya akan mendapatkan perhatian pula. Rencana itu terungkap pada Jumat (27/3) saat Wakil Bupati I Komang Gede Sanjaya memimpin kegiatan Jumat Bersih di pasar tersebut. Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Sanjaya berkeinginan agar ke depannya pasar itu dikelola secara modern tanpa harus menanggalkan statusnya sebagai pasar tradisional. “Kita ingin ke depannya Pasar Dauh Pala berkembang menjadi pasar modern yang lebih bersih dan nyaman untuk dikunjungi. Tapi tidak sampai meninggalkan statusnya sebagai pasar tradisional,” ujar Wakil Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi sejumlah pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) seperti Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi I Made Agus Harta Wighuna, Kepala Dinas Pekerjaan Umum I GN Anom Antara, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan I Wayan

Sugatra, dan Camat Tabanan I GAN Supartiwi. Wakil Bupati Sanjaya menambahkan, sejauh ini penataan Pasar Dauh Pala masih belum maksimal. Terlebih luasnya sudah semakin tidak memadai, sehingga terkesan sumpek. Karena itu dia pun berharap seluruh SKPD terkait ikut bersama-sama memikirkan solusi

agar penataan pasar tersebut tidak lagi terkesan tambal sulam. Setidaknya, di kemudian hari pasar ini dilengkapi dengan taman-taman serta lahan parkirnya ditata lebih rapi lagi. “Dalam waktu dekat kita mohon masing-masing instansi terkait, baik itu Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan Komunikasi dan In-

formasi, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, termasuk Dinas Pendapatan Daerah memikirkan persoalan ini. Untuk menuju revitalisasi tersebut, Wakil Bupati Sanjaya juga sempat mengungkapkan, pada 2016 mendatang akan dilakukan pengembangan kawasan pasar. Pengembangan kawasan ini akan dilakukan ke

arah barat dengan melakukan pembangunan jembatan sebagai penghubung. Sehingga nantinya akses keluar pasar akan disediakan pada lahan pengembangan yang luasnya berkisar 50 are. “Dengan demikian, kita berharap kondisi pasar tidak krodit lagi seperti sekarang ini,” tandasnya. W-004

PTMSI Buleleng Gelar Kejuaraan Tenis Meja Se-Bali

Bupati Agus: Dalam Porprov Jangan Ada Jual Beli Atlet SINGARAJA–Fajar Bali Dalam rangka memperingati HUT Kota Singaraja ke- 411, Pengkab PTMSI ( Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Kabupaten Buleleng, Jumat (27/3) menggelar Kejuaraan Tenis Meja Beregu dan Perorangan Putra –Putri antar Pengkab atau Pengkot se-Bali, Perorangan Divisi II serta Perorangan Eksekutif “Singaraja Cup” Tahun 2015. Kejuaraan yang digelar di Gedung PTMSI Kabupaten Buleleng ini dihadiri oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ST, Ketua Umum Pengkab PTMSI

Buleleng Putu Sadiarta, SE,MM serta Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng. Made Lestariana selaku Ketua Panitia Kejuaraan Singaraja Cup dalam laporannya mengatakan, pada kejuaraan kali ini mempertandingkan 6 nomor dengan total hadiah sebesar Rp 22.000.000, dimana peserta terdiri dari atlet –atlet dari Pengkab / Pengkot PTMSI Se-Bali yang dipersiapkan untuk menghadapi Porprov Bali Tahun 2015. ”Kejuaraan kali ini mempertandingkan 6 nomor yaitu, Beregu Putra dan Putri, Tung-

gal Putra dan Putri, serta kami juga mempertandingkan nomor perseorangan eksekutif, dan nomor Tunggal Divisi II yang diikuti oleh atlet – atlet non Porprov,”ungkap Lestariana. Lestariana juga menambahkan, pada kejuaraan ini diharapkan nantinya lahir atlet – atlet tenis meja yang dapat mengharumkan nama Bali di ajang Kejuaraan Nasional maupun Internasional. Dimana prestasi PTMSI Bali dalam beberapa tahun terakhir menunjukan prestasi yang cukup meningkat di kancah kejuaraan

Bupati Pantau Ruang Terbuka Hijau

Korban Ombak Tanah Lot Belum Ditemukan

TABANAN-Fajar Bali Keberadaan Aris Dangga Rata (28) , salah satu orang pengunjung Daya Tarik Wisatawan (DTW) Tanah Lot yang digulung ombak, hingga kemarin belum diketahui. Meski pencarian dilakukan sejak pagi hingga sore kemarin oleh Tim SAR dengan perahu karet ke tengah lautan, korban tak kunjung ditemukan . Pencarian korban tidak hanya dilakukan di titik korban diterjang ombak, namun tim SAR yang dibantu life guard Tanah Lot menyisir pantai hingga ke barat, pantai Nyanyi dan Kedungu. Namun hasilnya masih nihil. Seperti diketahui korban yang bekerja sebagai anak buah kepal di benoa itu diterjang ombak saat berfoto ria di Pura Batu Bolong kawasan DTW Tanah Lot, Rabu siang (25/3). Diduga penyebab jatuhnya korban ke laut kemudian digulung ombak patai selatan, karena korban mengabaikan larangan mengambil foto di sekitar lokasi. Mengingat lokasi tempat korban mengambil foto sangatlah rawan, terletak di bibir tebing yang langsung menuju ke laut lepas. Saat asik berfoto tiba –tiba datang ombak besar menggulung korban. Hingga kemarin sore korban tak kunjung ditemukan dan masih dilakukan pencarian oleh Tim SAR. W-004

FB/Doni

KUNJUNGI PASAR-Wabup IKG Sanjaya saat mengunjungi Pasar Dauh Pala.

FB/PRAMONO

PANTAU RTH-Bupati Jembrana Putu Artha saat memantau Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Taman Pecangakan Negara, Jumat (26/3).

NEGARA-Fajar Bali Keberadaan Ruang Terb u ka H i j a u ( RT H ) c u ku p penting untuk menunjang aktivitas masyarakat, termasuk sebagai pusat interaksi sosial di dalamnya. Hal itu disadari oleh Bupati Jembrana Putu Artha didampingi Sekda Jembrana I Gede Gunadnya dan Kepala LHKP Jembrana Wayan Darwin, ketika melihat kondisi lapangan Taman Pecangakan Negara yang lokasinya tepat di depan Kantor Bupati Jembrana, Jumat (26/3) kemarin. Tak hanya itu, RTH yang nyaman, bersih dan dapat diakses oleh semua lapisan

masyarakat akan menciptakan rasa tenang serta menarik pengunjung untuk memanfaatkannya. Menurut Bupati Artha, membangun RTH itu sudah sesuai dengan amanat pemerintah pusat yang tertuang dalam UU Nomer 26 tahun 2007 tentang kewajiban pemerintah daerah dalam menyediakan lahan, bagi ruang terbuka hijau. RTH yang dimaksud seperti Taman Pecangakan Negara yang telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang, yakni kolam air mancur yang baru dibangun, taman, patung, lampu peneranga, pohon peneduh serta beberapa fasilitas

MCK. Disadari, fasilitas MCK, sekarang ini masih belum optimal terutama mengenai kebersihannya. “Nah, hal ini yang harus kita benahi samasama, termasuk masyrakat agar dalam pemanfaatannya ikut menjaga, “ujar Artha. Nantinya, taman Pecangakan ini akan dipercantik kembali dan dibuatkan sarana olahraga di antaranya meja catur. Tak hanya itu, keberadaan meja dan tempat duduk pun masih perlu penambahan, sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang mau memanfaatkannnya. Sementara itu, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) Jembrana, Wayan Darwin mengatakan sekarang ini Jembrana mempunyai luas lahan Ruang Terbuka Hijau sebesar 229.631 m2. Lahan itu tersebar dari teluk Gilimanuk sampai taman Pengeragoan wilayah Kecamatan Pekutatan. Selain Taman Pecangakan Negara, pihaknya juga sedang merancang taman olah raga untuk di areal halaman Gedung Kesenian Bung Karno, termasuk yang sudah terpasang skate board dan taman BMX. “Intinya taman yang hendak kita kembangkan sifatnya aktif sebagai pusat interaksi dan rekreasi masyrakat , tidak pasif yang cuma bisa dilihat saja,” terang Darwin. Hal ini juga termasuk penataan lapangan yang ada dimasingmasing kecamatan. W-003

nasional. Bupati Buleleng Putu Agus Surandnyana, ST yang biasa disapa Bupati PAS pada sambutannya mengatakan agar pada kejuaraan ini dijadikan ajang uji coba bagi atlet tenis meja Kabupaten Buleleng yang akan diterjunkan dalam even olahraga baik ditingkat pelajar maupun di Porprov Bali XII tahun 2015, dimana Buleleng sebagai tuan rumah.”Saya harap kejuaraan ini akan melahirkan atlet – atlet tenis meja yang handal yang nantinya sanggup untuk bersaing dan berprestasi

baik di skala regional, nasional bahkan internasional,”harap Bupati PAS. Bupati PAS juga menekankan kepada KONI dan PTMSI agar nantinya pada pelaksanaan Porprov Bali Tahun 2015 jangan sampai ada jual beli atlet.”Kalau jual beli atlet ini terus dibiasakan nantinya akan merusak pembinaan atlet itu sendiri, karena semangat berolahraga bukan hanya meraih prestasi,”tegasnya. Untuk menambah semangat dalam bertanding, Bupati PAS memberikan bonus kepada atlet sebesar Rp 5.000.000. W-008

FB/Agus

DIGARAP-Betonisasi Jalan Udayana-Kartini, Singaraja, mulai digarap.

Betonisasi Jalan UdayanaKartini Mulai Digarap SINGARAJA–Fajar Bali Betonisasi Lintasan jalan Udayana hingga Jalan Kartini Singaraja Kamis siang mulai digarap diawali dengan pengerukan aspal di ujung Jalan Kartini Selatan. Pantauan Fajar Bali, Jumat (27/3) pagi kemarin di lapangan tampak sebuah alat berat tengah bekerja mengeruk aspal pada lintasan bagian barat Jalan Udayana Singaraja. Sementara tampak petugas dari Dinas Perhubungan mengatur lalulintas yang dialihkan ke lintasan bagian timur. Kabid Bina Marga Dinas PU Kabupaten Buleleng Made Suwitra menjelaskan pengerasan dengan betonisasi dimaksudkan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jalan di lintasan Udayana-Kartini. Pasalnya struktur tanah di kawasan itu tergolong labil.”Kondisi tanah jalan ini sangat labil sehingga hal ini menunjang rusaknya jalan,”katanya. Pengerjaan dilakukan oleh PT.Aditya Sinar

Pratama dengan nilai kontrak sebesar 4.724.256.000 dari pagu awal sebesar 5,7 miliar rupiah. Dari perencanaan awal pengerjaan dilakukan sejak 10 Februari sampai dengan 9 Juli 2015. Adapun jalan yang dibeton sepanjang 1,2 Km. Dipaparkan, beton lintasan jalan Udayana-Kartini akan menggunakan tiga lapis beton dengan ketebalan 45 centimeter dengan rincian pondasi menggunakan agregat batu pecah setebal 20 centimeter. ”Lapisan kedua beton non struktur setebal 5 centimeter dan beton lapisan atas setebal 20 centimeter. Adapun umur layanan diperkirakan mencapai selama 20 tahun,”terangnya. Sementara itu saat ditanya rencana betonisasi jalan yang menghubungkan Desa Tambakan dan Pakisan di Kecamatan Kubutambahan, Kabid Binamarga Made Suwitra mengatakan rencana itu ditunda mengingat ada keperluan lebih mendesak. W–008 Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA

6

FAJA R BALI

SABTU, 28 MARET 2015 l Tahun XV

Dukung Program Wali Kota

Suarta: Clean and Green Ciptakan Kampus Nyaman Menciptakan lingkungan tetap menghijau dan bersih, bermuara pada kenyamaman di kampus, serta ikut memproteksi kesehatan,karena hidup bersih identik hidup sehat dan nyaman. Untuk itu seluruh civitas akademika IKIP PGRI Bali harus tetap aktif mengimplementasikannya, dan bukan hanya pada seminar saja. Hal itu dikemukakan Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta,SH.M.Si., ketika membuka seminar clean and green di Gedung Redha Gunawan IKIP PGRI Bali, Jumat (27/3). FB/BLAS

CLEAN and GREEN- Staf BLH Kota Denpasar, Wayan Nesa Kusuma sebagai narasumber pada seminar clean and green di IKIP PGRI Bali dan (inset) Rektor IKIP PGRI Bali, I Made Suarta

DENPASAR-Fajar Bali Seminar clean and green digelar IKIP PGRI Bali mendukung program Wali Kota Denpasar itu, diikuti mahasiswa semester II dan IV, dengan menghadirkan Narasumber, Wayan Nesa Kusuma, dari Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar. Materi yang disajikan Nesa Kusuma berjudul, “ Celan and Green”. Selanjutnya I Made Suarta mengutarakan, pola hidup bersih harus dimulai pada diri sendiri, dan mahasiswa sebgai calon guru yang gugu dan ditiru, clean and green ini sudah dimulai sejak di kampus. Bila guru sehat dapat melaksanakan pendidikan secara sehat,

maka SDM untuk kepentingan negara dan bangsa akan semakin kuat. Lingkungan kampus yang bersih akan muncul inspirasi yang dapat mendukung penyelesaian tugas-tugas mahasiswa di kampus, serta dapat memunculkan ide-ide yang baik dan aura kampus juga semakin baik, sehingga semakin betah serta untuk peningkatan kualitas. Suarta mangatakan, untuk kebutuhan kebersihan lingkungan, isntitusi ini sudah menyediakan tempat sampah oraganik dan an organik. Bila mahasiswa yang menemukan sampah sekitar kampus, wajib memungutnya dibuang di tem-

pat sampah.Tujuannya agar kesadaran mulai ditanam pada diri sendiri, dan selanjutnya bisa diterapkan di rumah. Selain itu untuk mencegah demam berdarah, kalengkaleng bekas minuman juga harus diamankan dalam tempat sampah dan tempat sampah tertutup rapat. Lebih baik mencegah dari pada mengobati, karena membutuhkan biaya tinggi. Karena sampah sangat lekat dengan manusia, maka khusus untuk tas plastik terdapat 4 R, mengurangi penggunaan tas plastic ( reduse), setelah menggunakan dapat digunakan kembali (reuse), daur ulang (recycle) dan menggunakan

barang yang ramah lingkungan (replace). Selain tentang seminar celan dan green, Suarta juga mengedepankan terkait kegiuatan menyambut dies natalis IKIP PGRI Bali. Dalam rangka menyambut dies natalis, IKIP PGRI Bali akan mengadakan kegiatan bakti sosial, antara lain, penghijuan, bersih-bersih lingkungan, dan bedah rumah. Kegiatan bedah rumah diperkirakan di Kabupaten Bangli dan Gianyar, karena sebelumnya bedah rumah telah dilaksanakan di Denpasar dan Karangasem. Ke depan mudahmudahan bedah rumah dapat menjangkau seluruh kabupaten di Bali, ujar Suarta. W-001

Lanjutkan Trah “PNI” Wedastera Dikancah Politik Bali

Gusti Ayu Sita Terpilih Jadi Wakil Ketua DPD PDIP Bali Bidang Ekonomi Trah Dinasti Politik PNI dari (alm) Shri Wedastera Suyasa ( Puri Tegeh Kori Penyaringan Jembrana ) kembali bergerak. Setelah berjaya dengan menempatkan Shri I Gusti Ngurah Arya M Wedasteraputra Suyasa III sebagai jawara di Pemilu 2014 sebagai Senator RI ( Dewan Perwakilan Daerah / DPD ) di Senayan, kini bungsu pasangan Shri Wedastera Suyasa – I Gusti Ayu Suwitry Suyasa yakni I Gusti Ayu Sita Wedastiti Wedasteraputri Suyasa,SE siap melanjutkan tradisi politik dari Puri Tegeh Kori yang dikenal sebagai basis banteng di Bali. Bagaimana tidak, Gek Sita ( begitu panggilan akrabnya ), direkrut oleh Dr. Wayan Koster (Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ) sebagai Wakil Ketua DPD PDIP Bali dibidang ekonomi. Tentu saja melesatnya karir gadis usia 24 tahun ini dijajaran elit partai terbesar di Bali ini menjadikan dirinya sebagai sosok termuda di Kabinet PDIP Bali periode 2014 – 2019. Dan iapun menyatakan siap untuk

membesarkan partai banteng gemuk ini dengan jaringannya yang luas bidang ekonomi. “Tiang berkenan untuk menjadi salah satu fungsionaris DPD PDIP Bali setelah bapak Wayan Koster meminta izin pada kakanda titiang, Ratu Ngurah Arya Wedakarna. Dengan beberapa pertimbangan, titiang diizinkan oleh keluarga untuk bergabung dengan PDIP namun tetap dengan nasihat agar bisa menjaga nama baik dari leluhur dan keluarga Puri. Dan yang terpenting masuk ke partai bukan untuk sekedar mengejar kekuasaan, tapi lebih untuk menjaga ideologi Bung Karno yang sudah mendarah daging pada keluarga titiang. Sebagai bagian dari Dinasti Politik PNI di Bali, titiang sayaga mengabdi, apalagi bidang ekonomi adalah bidang titiang.”ungkap Gek Sita yang juga Direktur Bali ASEAN Entrepreneur Center ini. Iapun bertekad bahwa ia akan mendukung membesarkan PDIP Bali dengan menggerakkan dukungan dari generasi muda

FB/IST

EKONOMI – Pengusaha Muda I Gusti Ayu Sita Wedastiti Wedasteraputri Suyasa,SE (Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPP PDI Perjuangan Prov.Bali ) Saat Di Yogyakarta Untuk Pengembangan Ekonomi Kreatif

Bali. “Salah satu syarat seorang politisi ini adalah harus memiliki kawan yang banyak, memiliki massa dan memiliki komunitas. Tentu saja, saya akan siap bawa pendukung saya ke gerbong PDIP. Maka dari itu, saya mendukung kepemimpinan Bapak Wayan Koster ( Ketua ) dan Bapak Jaya Negara ( Sekretaris ). Saya akan fokus untuk mendorong kader dibidang ekonomi, menggerakkan apa yang disebut Bung Karno sebagai Trisakti Berdikari Di Bidang Ekonomi.”ungkap Gek Sita yang alumny Cover Girl Jakarta ini. Lalu apa usahanya dalam mengangkat ekonomi kreatif orang Bali ? “Ada banyak agenda sebetulnya. Salah satunya dengan meningkatkan peran adibusana di Bali ini. Saya sudah mendirikan sejumlah unit ekonomi kreatif lewat The Royal Bali Boutiqe diantaranya Royal Endek, Royal Prada, Royal Batik, Royal Songket dan Royal Kipas. Ini akan bersinergi terutama mengangkat derajat kaum marhaen yakni pekerja seni dan usaha adibusana. Selain itu akan ada CSR Award yang akan kami gelar selain juga gelaran Royal Bali Fashion Week. Tempo hari waktu bertemu Presiden RI Jokowi, saya sudah sampaikan dan beliau sangat mendukung. Kita tunggu saja.”ungkap Ketua Yayasan Teruna Teruni Bali ini. “Saya sangat mengagumi Ibu Megawati Sukarno Putri, beliau adalah panutan perempuan Indonesia yang hebat. Saya berharap beliau terpilih lagi sebagai Ketua Umum PDIP sebagai figur pemersatu. Doakan ya sukses Kongres PDIP di Bali.”ungkap Gek Sita. KJS

Tingkatkan Kualitas

STPNB Siap Hadapi MEA 2015

FB/SUARJA

MEMOTONG- Byomantara ketika memotong nasi tumpeng tanda perayaan Dies Natalis ke-37, STPNB

MANGUPURA-Fajar Bali Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Nusa Dua Bali (STPNB) merupakan salah satu lembaga pendidikan kepariwisataan di tanah air setiap tahun bersyukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena perguruan tinggi ini berkembang dengan baik sehingga siap menghadapi persaingan. Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, STPNB terus berusaha meningkatkan profesionalisme para lulusan, ungkap Ketua STPNB, Drs. I Dewa Gde Ngurah

Byomantara, M.Ed, pada perayaan Dies Natalis ke-37 STPNB, di Nusa Dua, Jumat (27/3) kemarin. Ia menjelaskan, usia 37 tahun adalah umur yang sudah dewasa alias sudah tua bagi sebuah lembaga pendidikan termasuk STPNB. Lembaga kepariwisataan tersebut sudah menunjukkan berbagai kiprah yang luar biasa, yang dibuktikan dari berhasilnya lembagai ini memperoleh berbagai prestasi baik di bidang seni, olahraga maupun keparwisataan. Semua hasil gemilang berupa

prestasi tersebut adalah berkat kerja keras seluruh keluarga besar STPNB. Kondisi itu juga tidak terlepas dari para founding father yang telah meletakkan pondasi yang kokoh sehingga perguruan tinggi dapat berkiprah baik secara nasional maupun internasional, ungkapnya. Menurutnya, perguruan tinggi yang bernaung di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia tersebut, telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1, sebagai tempat uji kompetensi bagi mahasiswa di STPNB. Mahasiswa yang telah menamatkan pendidikan di STPNB selain mendapat ijazah juga mengantongi Sertifikasi Profesi, yang diakui di kawasan ASEAN. “Lulusan yang telah memiliki Sertifikasi Profesi berarti sudah siap menghadapi MEA 2015”, ungkapnya. Selain itu, pihaknya menambahkan perguruan tinggi perhotelan dan kepariwisataan yang berlokasi di kawasan wisata Nuda Dua itu, saat ini juga telah mengantongi sertifikat ISO 971 versi 2008. Semua program studi yang dikelolanya tahun 2015 ini telah terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

(BAN-PT), sekaligus tahun ini juga telah terakreditasi oleh UNWTO. THMIS tedqual dalam kurun waktu tuga tahun, tegasnya. Puncak perayaan Dies Natalis ke-37 STPNB itu, dirangkaikan dengan penandatanganan MoU seperti Fourseasons Resort Bali, Jimbaran, PT. Markplus Indonesia, Cahaya Tunas Intibali (CTI), Ikatan Alumni STPNB, dan Ego Global Network, tukasnya. Selain itu, tambahnya peringatan HUT ke-37 STPNB juga disertakan dengan pemberian hadiah kepada pemenang kegiatan diantaranya futsal, basket, bulutangkis, tenis, madding videografi, grafity, jegeg bagus, juggling, fruit carving, florist speech contest dan diramaikan dengan hiburan. Kegiatan yang bertemakan “Melalui Dies Natalis ke-37, Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, Kita Tingkatkan Sportivitas dan Kreativitas untuk Meningkatkan Profesionalisme dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015”, tersebut, dihadiri oleh dua orang mantan ketua STPNB seperti Gusti Ngr. Laksaguna dan Nyoman Madiun, BTDC, pengurus IOM STPNB, alumni, dosen dan lain-lainnya. K-01

063/IIBLAS

Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik


FAJA R BALI SABTU, 28 MARET 2015l TAHUN XV

EKONOMI

VALAS MATA UANG

Sanur Kauh Gelar Mertasari Festival

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

7

KURS BELI

13100 10472 13734 10640 19647 14461 112.27 1698 3679 9827

13000 9972 13384 10290 19147 13961 106.77 1668 3279 9227 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Jadikan Belanjong Kawasan Heritage Kawasan Pantai Mertasari yang terletak di wilayah Belonjong, Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, selama ini memiliki kesan kurang baik di mata masyarakat. Padahal sekarang ini kawasan Belanjong sudah sangat berubah menjadi kawasan wisata yang dibuktikan banyaknya villa terbangun. Untuk mengangkat Belanjong sebagai kawasan heritage dan menghilangkan kesan kurang baik terhadap kawasan tersebut, Desa Sanur Kauh bersama masyarakat setempat dengan menggandeng pihak swasta akan menggelar Mertasari Festival pada tanggal 12 April mendatang.

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Aset BPR Sedana Yasa Capai Rp. 13 Miliar TABANAN-Fajar Bali Dari tahun ketahun pertumbuhan aset di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sedana Yasa yang beralamat di Banjar Tengah, Desa Belayu, Tabanan terus mengalami peningkatan, yanga mana sampai saat ini total aset yang terhimpun mencapai Rp 13 Miliar. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama (Dirut) BPR Sedana Yasa, I Gede Nyoman FB/AGUNG Sukerta, di sela pelantikan Ketua I Gede Nyoman Sukerta dan Pengurus DPK Perbarindo Tabanan periode 2014-2018 di Tabanan. “Sampai saat ini total aset di BPR kami mencapai Rp 13 Miliar, yang mana ditahun ini juga kami harapkan dapat tumbuh sebesar Rp 13 Milyar lebih. Total jumlah aset tersebut diambil dikarenakan melihat situasi dan kondisi di pasar saat ini, yang dapat dikatakan masih belum setabil (tidak menentu) membuat kami tidak berani menaikan persentasae pencapaian target terlalu tinggi,” jelasnya. Untuk total dana kredit yang tersalur di BPR Sedana Yasa mencapai Rp 10 Miliar dengan total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terhimpun sebesar Rp 10 Miliar. Diakuinya, sampai saat ini tidak tidak ada sama sekali Lingkade, dana yang dikelola betul-betul dana dari masyarakat (di wilayah kerja BPR Sedana Yasa di Banjar Tengah, Desa Belayu, Tabanan dan sekitarnya). “Sampai saat ini rata-rata pertumbuhan dana baik itu dana Kredit maupun dana DPK, telah tumbuh sesuai dengan harapkan kami. BPR kami sama sekali tidak ada Lingkade dan murni dana masyarakat yang kami kelola sampai saat ini,” ujarnya. Sukerta menambahkan, tahun 2015 ini pihaknya akan fokus menggenjot beberapa kredit bermasalah yang ada, agar kredit tersebut menjadi lebih baik dan dengan membaiknya hal tersebut maka tidak akan berdampak pada beberapa pendapatan lain yang ada di BPR Sedana Yasa pada khususnya. Untuk dapat tumbuh dan berkembang lebih baik lagi kedepan dirinya berharap, situasai dan kondisi ekonomi maupun politik di Negara Indonesia dapat setabil serta menjadi lebih baik dari sekarang. “Tahun ini kami berharap BPR Sedana Yasa dapat terus tumbuh dengan lebih baik lagi, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan politik di negara ini (Indonesia) yang diharapakan terus membaik. Karena jika dilihat dari dampak situasi tersebut nantinya juga akan berimbas atau sangat berpengaruh kepada perkembangan dan perumbuhan industri kecil di masyarakat sehingga pelaku usaha tersebut akan ikut menjadi ragu-ragu untuk mengerakan roda usahanya,” harapnya. M-004

SID Diharapkan Tetap Dikelola BI

I Nyoman Gede Suamba

FB/AGUNG

TABANAN-Fajar Bali Ketua DPK Perbarindo Tabanan, I Nyoman Gede Suamba, menegaskan Sistem Informasi Debitur (SID) tetap dapat dikelola Bank Indonesia (BI) bukan oleh pihak swasta. Pewrnyataan tersebut menyusul adanya rencana penggelolaan SID oleh pihak swasta. “Mmenurut saya pribadi, kurang bagus, lebih baik penggelolaanya tetap dilakukan oleh BI,” jelasnya. Penggelolaan SID tetap dikelola BI, karena jika dilihat dari kerja sama yang telah terjalin dengan BI, dapat dikatakan sudah terjalin cukup lama dan jika SID dikelola oleh pihak swasta tentu terkait dengan birokrasi pasti akan menjadi lebih sulit. Selain itu juga dirinya melanjutkan, biaya yang harus dikeluarkan nantinya oleh anggota Perbarindao yag ada dibeberapa daerah di Bali, pasti akan menjadi lebih besar dan itu akan menjadi sebuah kendala terutama bagi para anggota Perbarindo Bali yang memiliki modal kecil. “Birokrasinya akan menjadi lebih sulit, terkait dengan SID yang rencananya akan dikelola oleh pihak swasta pasti akan menjadi kendala terutama bagi BPR-BPR yang memiliki modal kecil, karena akan merasa kesulitan untuk pengeluaran biayanya,” ujarnya. Maka dari itu dalam kaitan dengan hal tersebut Suamba berharap, kedepan SID tetap dapat dikelola oleh BI, yang mana sampai saat ini BI juga masih tetap dapat membimbing serta memberi informasi yang Up to Date seputar industri perbankan kepada seluruh anggota Perbarindo Bali pada khususnya. Dengan begitu dirinya menambahkan, para anggota akan dapat berkembang lebih jauh lagi, terutama didalam menghadapi persaingan yang semakin ketat khususnya di industri perbankan saat ini dan yang akan datang. M-004

DENPASAR-Fajar Bali Kepala Desa Sanur Kauh, Made Ada, didampingi Kepala Dusun Belanjong, Nyoman Sumerdana dan Kelian Adat Belanjong, I Wayan Juliantara, mengungkapkan hal itu saat beraudensi dengan Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, Jumat (27/3) di kediamannya. Mertasari Festival diharapkan dapat mempromosikan Belanjong sebagai salah satu tujuan wisata di Sanur Kauh khususnya. Terlebih lagi pura Belanjong memiliki sejarah yang saat ini jarang diketahui masyarakat. “Kami harapkan dengan dilaksanakannya festival ini dapat mengangkat kawasan Belanjong menjadi salah satu destinasi wisata,” ucap Made Ada. Meski festival ini hanya ber-

langsung sehari, pihaknya akan menggelar berbagai kegiatan budaya termasuk juga melakukan pameran kuliner. Di samping juga melibatkan anak-anak sekolah untuk lebih peduli pada lingkungan melalui gerakan kebersihan massal. Selan itu, juga digelar berbagai lomba salah satunya lomba mancing dengan melibatkan nelayan tradisional. “Ini salah satu upaya untuk melestarikan terumbu karang,” sebutnya. Kepala Dusun Belanjong, Nyoman Sumerdana, juga berharap even ini dapat mengangkat citra Belanjong di samping untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan keterlibatan pihak swasta seperti Hotel Mercure diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan. “Kami harapkan ini akan dapat berjalan dengan baik sehingga kedepann-

FB/CAR

AUDIENSI- Kepala Desa Sanur Kauh, Made Ada, didampingi Kepala Dusun Belanjong, Nyoman Sumerdana dan Kelian Adat Belanjong, I Wayan Juliantara, saat beraudensi dengan Walikota, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, terkait penyelenggaraan Mertasari Festival

ya festival ini dapat dilaksanakan secara rutin,” harapnya. Salah seorang manajemen Hotel Mercure, Andi, mengatakan festival yang dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap wilayah Belanjong khususnya. Dengan digelar festival ini tentunya akan membawa dampak terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Made Mudra, Kabag Ekonomi Made Saryawan dan

Camat Denpasar Selatan AA Gde Risnawan, menyambut positif festival ini. Di samping untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai daerah haritage dengan sejarahnya juga untuk menjadi destinasi wisata. Kedepannya wilayah ini agar terus ditata dengan melibatkan pihak swasta dan masyarakat. “Kami dari pemerintah terus mendorong masyarakat yang ingin melaksanakan kegiatan positif. Terlebih lagi melibatkan pihak swasta,” ujar Rai Mantra, seraya menekankan pemer-

intah tidak dapat melakukan pembangunan sendiri tanpa ada dukungan dari masyarkat dan pihak swasta. Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra berharap agar pihak swasta yang ada di wilayah tersebut membentuk green team dalam menjaga kebersihan lingkungan. Di samping juga mengharapkan semua hotel harus bisa mengolah sampah sendiri dan minyak jelantah yang dihasilkan hotel-hotel agar jangan dijual sembarangan.R-004

Pemkot Denpasar Dukung Gerakan Earth Hour Hemat Energi dengan Padamkan Listrik 1 Jam

DENPASAR-Fajar Bali Earth Hour merupakan sebuah kegiatan global yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya. Untuk tahun ini jatuh pada tanggal 28 Maret 2015. Kegiatan ini berupa pemadaman listrik/lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim. Hal itu dikatakan kordinator Eart Hour Kota Denpasar, Ika Juliana saat betatap muka dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra yang didampingi Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar AA Bagus Sudarsana, Kadis Perternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar AA Gde Bayu Brahmasta serta SKPD terkait lainya, Kamis (26/3) di Kantor Walikota Denpasar. Kegiatan yang dicetuskan WWF ini pertama kali dis-

elenggarakan pada tahun 2007. Saat itu, 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak diperlukan. Setelah Sydney, beberapa kota di seluruh Dunia ikut berpartisipasi pada Earth Hour 2008 dan di Indonesia sendiri dimulai pata tahun 2009 di Jakarta dengan mematikan listrik di Bundaran HI. Dimana dengan mematikan lampu selama satu jam yang diilustrasikan dari 10% penduduk Jakarta dengan mematikan 2 buah lampu saja selama satu jam setara dengan menghemat energi sebanyak 300 megawatt yang di akumulasikan dengan mengistirahatkan satu pembangkit tenaga listrik yang sama dengan menghidupkan listrik sebanyak 900 desa dan mengurangi emisi kurang lebih 267 ton karbondioksida dan itu merupakan daya serap untuk 267 pohon dengan oksigen untuk 534 orang. Earth Hour yang ke-7 tahun ini, akan dimeriahkan dengan

aktivitas Night Run 7 km di 7 Region di Indonesia dengan tagline “7 Region 7 Cause 7 K” bersama Indorunners. “Ada tujuh regional yang berpartisipasi mengadakan selebrasi Earth Hour di Indonesia, mengangkat tujuh isu utama perubahan iklim dan lari sejauh tujuh kilometer. Dan di Denpasar

sendiri dengan mengangkat tema ‘Ini Aksiku! Napi Aksi Ragane?’ nanti akan diadakan street campaign keliling Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung untuk mengajak masyarakat melaksanakan Earth Hour dengan membawa human banner, striker, dan pin,” jelas Ika Juli-

ana. Dimana Switch off Earth Hour Denpasar dilakukan pada pukul 20.30-21.30 WITA yang mana Patung Catur Muka sebagai ikonnya. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan band indi Pygmos, Band SOS, Bayu Cuaca dan Stand Up Comedy. Walikota Rai Mantra sangat mendukung gerakan Earth Hour ini, “Kami sangat mendukung gerakan Earth Hour ini, kami juga akan ikut memadamkan lampu di Kantor Walikota dan di Patung Catur Muka selama satu jam pada jam yang telah ditentukan, karena adanya save energy untuk masalah hemat energy dan untuk isu-isu perubahan iklim tentunya yang sangat cocok sekali dengan masyarakat dan filosofi Bali adalah menyangkut masalah lingkungan, yang mana semua ini untuk kebaikan dan kemanfaatan kehidupan kita yang lebih baik di masa yang akan datang” ujar Rai Mantra. R-004

DENPASAR - Fajar Bali Garuda Indonesia Branch Office Denpasar menargetkan transaksi di ajang Garuda Airline Travel Fair (GATF) 2015 meningkat‎ 58,3 persen menjadi Rp 20 miliar dari tahun 2014 lalu yang hanya sebesar Rp 12 miliar. Menurut Sales and Service Manager Garuda Indonesia Branch Office Denpasar, I Nyoman Sulendra, pihaknya merasa optimis target itu akan terealisasi melihat dari antusiasme ajang serupa tahun lalu. “Nanti akan kami berikan gimmick, dan juga pemberian diskon kami yakin membuat pengunjung tertarik untuk bertransaksi,” ujarnya di Kuta kemarin (27/3). Selain di Bali, dalam GATF 2015 ini juga digelar di 20 kota di seluruh Indonesia. Lanjutnya, kegiatan GATF 2015 di Bali akan diikuti oleh 15 biro perjalanan. Untuk merealisasikan target, pihak panitia ungkapnya akan menambah jumlah peserta juga memperbaiki sisi konsep, dan model dengan ukuran lebih besar. Bahkan sambungnya, jika sebelumnya ruang pameran berukuran 402 meter persegi, kali ini diperluas menjadi 562 meter persegi. Sulendra menuturkan, perbaikan fasilitas itu demi memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan servis lebih baik bagi pengunjung sesuai tema GATF tahun ini yakni Fly With Style.‎ Selain itu, ada sejumlah baru yang akan ditawarkan seperti Denpasar - Manado yang baru akan dibuka pada 10 April 2015 mendatang. “Kami mengharap-

kan pada tahun ini transaksi yang banyak terjadi adalah untuk rute-rute penerbangan internasional dibandingkan domestik,” sebut Sulendra. Hal ini dikarenakan pembelian tiket rute internasional yang menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat diyakini dapat meningkatkan nilai transaksi. Pihaknya juga menawarkan diskon 13 persen untuk tiket domestik dan 20 persen untuk tiket rute internasional. Selain

itu, pihaknya juga menawarkan paket lainnya berupa buy one get 75 persen discount untuk kelas bisnis rute-rute domestik tertentu. Sulendra juga memaparkan, setiap pembelian mininum Rp 10 juta, pelanggan akan mendapatkan voucher lucky draw berhadiah tiket gratis, free upgrade Garuda Miles, voucher menginap di hotel berbintang dan hadiah lainnya. Tak hanya itu lanjutnya, masih ada voucher

belanja di Airport Changi senilai SGD 20 per pax untuk pembelian tiket Denpasar-Singapura (selama persediaan masih ada). Marketing Manager Bank Central Asia (BCA) Kantor Fungsional Consumer Card, Agus Sumiko menegaskan sebagai bank yang digandeng Garuda Indonesia dalam ajang ini, pihaknya siap memberikan diskon menarik bagi pengunjung. Salah satu contohnya ujarnya yakni cash back sebesar

Rp 250 ribu untuk minimal transaksi Rp 5 juta. Agus pun mneyebut, transaksi di GATF berpeluang meningkat jika melihat hasil tahun lalu yang jauh di luar bayangan dan target. Karena itu pihaknya pada tahun ini menyiapkan anggaran hingga naik 50 persen dari tahun lalu. “Sekarang ini ‎ c ash back kami tambah mencapai 30 per hari, dari sebelumnya kurang dari itu,” tuturnya. W-011

FB/CAR

Foto bersama Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra (tengah) didampingi Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar AA Bagus Sudarsana, Kadis Perternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar AA Gde Bayu Brahmasta bersama Kordinator dari Eart Hour Kota Denpasar Ika Juliana dengan anggotanya

Garuda Indonesia Buka Rute Domestik Baru

603/IX/GLH

639/XI/KTR

Layouter: Zohra


HIBURAN

8 ZODIAK Anda

AQUARIUS

PISCES

ARIES

TAURUS

GEMINI

CANCER

AQUARIUS 20 Jan. - 18 Feb. Anda sedang sangat tertekan dengan apa yang Anda alami saat ini. Berbagai pihak memang menuntut Anda untuk melakukan sesuatu yang susah. Anda juga sedang merasa tidak dihargai oleh atasan. Bersabarlah Ladies, akan selalu ada jalan dari masalah ini. Yang terpenting Anda sudah melakukan yang terbaik dan ingat saja bahwa kerja keras tak akan pernah berkhianat. Kesehatan masih baik dan berjalan seperti apa adanya, walau begitu tenaga sebaiknya tetap dijaga dan jangan terlalu diforsir. Selalu makan tepat pada waktunya agar kesehatan pencernaan terjaga dan tidak mengganggu aktivitas lainnya. PISCES 19 Feb. - 20 Maret Ada kesempatan yang baik bagi kemajuan Anda di minggu ini. Jika memang Anda berani ambil saja dan jadikan sebagai batu loncatan untuk kebaikan Anda di masa depan. Jangan biarkan trauma masa lalu menghantui. Jadikan masa lalu yang kurang baik sebagai sesuatu yang seharusnya menjadi cermin untuk membuat langkah lebih baik. Ambil pengalamannya dan buang yang buruk

ARIES 21 Maret - 20 April Minggu ini akan jadi super sibuk Ladies. Ayo lebih pandai lagi dalam mengatur waktu dan juga jadwal Anda. Anda harus tahu betul mana yang harus Anda prioritaskan. Saatnya untuk belajar tentang pengaturan waktu yang lebih baik lagi untuk kelancaran semua urusan Anda.

CANCER 21 Juni - 20 Juli Hidup ini merupakan sebuah pilihan Ladies. Jika ada jalan yang mudah dan lurus mengapa harus memilih yang ruwet dan sulit? Jika memang Anda bisa bahagia mengapa harus memilih bersedih. Tentukan saja pilihan Anda. Jangan pula mudah terpancing omongan orang yang kurang sedap. Anggap saja angin lalu, toh Anda juga tak pernah menyulitkan mereka. Hidup Anda ya diri Anda sendiri yang punya. Jangan terlalu memperdulikan berbagai omongan miring deh

LEO

LEO 21 Juli - 21 Ags. Kebahagiaan dalam hidup ini sebenarnya kita sendiri yang menentukan Ladies. Jika bisa memilih untuk bahagia mengapa harus bersedih? Hidup hanya sekali, jangan disia-siakan untuk meratapi hal yang tak seharusnya membuat galau. Ayo lebih semangat lagi dalam menghadapi kehidupan. Permasalahan ini tak akan berlangsung lama. Akan selalu ada pemecahannya.

VIRGO

VIRGO 22 Ags. - 22 Sep. Di minggu ini Anda akan membutuhkan waktu untuk bersantai sejenak dari rutinitas yang membuat Anda lelah. Ini bisa jadi ide yang bagus mengingat memang memforsir energi dan juga pikiran bisa menyebabkan sakit. Luangkan saja waktu untuk memanjakan diri, meskipun hanya sehari saja namun akan jadi sangat berarti bagi Anda.

LIBRA

LIBRA 23 Sep. - 22 Okt. Jalan yang Anda pilih sudah benar Ladies. Jangan pernah mau bermain api jika tak ingin kena asapnya. Lebih baik mencoba menghindari hal-hal kurang baik yang bisa membahayakan diri sendiri. Kalau memang ada jalan yang lurus mengapa harus memilih jalan yang tidak benar bukan? Semakin dekatkan diri pada Tuhan agar senantiasa selamat dari hal-hal yang kurang baik.

SCORPIO

SAGITARIUS

CAPRICORN

Olga Syahputra Dikabarkan Meninggal Masyarakat Indonesia yang suka terkekeh dengan aksi kocak pelawak Olga Syahputra sepertinya tidak akan bisa melihat aksinya lagi di layar televisi. Artis yang suka bergaya bak perempuan ini dikabarkan telah meninggal akibat penyakit meningitis yang sudah lama dideritanya.

Dunia hiburan kembali berduka. Artis peran Olga Syahputra (32) tutup usia di Singapura pada Jumat (27/3) sore waktu setempat. Kabar duka ini disampaikan oleh manajer Olga, Mak Vera, melalui wawancara via telepon dengan Net TV dalam siaran langsung Breaking News. Setelah wawancara via telepon, akun Twitter resmi Net Entertainment langsung memublikasikan kabar duka ini. “Innalillahi

SCORPIO 23 Okt. - 22 Nov. Hidup memang kadangkala terasa begitu berat. Namun ingatlah bahwa akan selalu ada pemecahan dari setiap masalah. Jangan mudah menyerah dengan keadaan Ladies. Hadapi semua dengan hati tenang. Dekatkan diri pada Yang Maha Kuasa, semua pasti ada jalan. Memang sekarang adalah saat bagi Anda untuk bersabar. Believe, there will be a rainbow after a hurricane. SAGITARIUS 23 Nov. - 20 Des. Minggu ini Anda akan merasa terdesak dengan semua deadline yang menghampiri. Anda akan sedikit tertekan dan merasakan stres Ladies. Ambil nafas dalam-dalam dan cobalah untuk lebih tenang dalam menghadapi segala sesuatunya. Jangan pula terlalu gegabah dalam mengambil keputusan ya

CAPRICORN 21 Des. - 19 Jan. Anda sedikit terbebani dengan keputusan besar yang telah diambil beberapa saat yang lalu. Anda merasa sedikit menyesal, namun nasi sudah menjadi bubur Ladies. Tidak ada yang perlu disesali, sekarang saatnya bagi Anda untuk mencoba mengubah bubur tersebut menjadi sesuatu yang jauh bermanfaat. Ayo semangat, pasti ada jalan untuk semua masalah. SUMBER/VEMALE.COM

wa’innalillahi rojiun telah berpulang salah satu komedian terbaik OLGA SYAHPUTRA pukul 5 waktu Singapura,”” tulis @NET_entertainment. Meninggalnya komedian Olga Syahputra langsung membuat ramai media sosial. Dalam hitungan menit, kabar tersebut langsung menjadi trending topic. “Innalillahi wa inna lillahi rodjiun, RIP Olga Syahputra,” tulis Reny Indria Sawitri @RenySawitri melalui akun Twitternya. Kabar duka tersebut langsung direttwet oleh artis Nycta Gina yang kemudian langsung disusul oleh artis lainnya. Diketahui Olga meninggal dunia pada pukul 16.00 waktu Singapura. Kabar tersebut didapat dari salah satu televisi swasta yang melakukan sesi wawancara dengan Mak Vera, manajer Olga. Olga sendiri meninggal karena menderita penyakit meningitis yang sudah lama dideritanya. Olga selama setahun ini me--

mang menjalani perawatan di rumah sakit Singapura. Banyak spekulasi mengenai penyakit yang diderita Olga. Diberitakan sebelumnya, Olga sejak Juni 2014 dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura karena menderita penyakit meningitis. Sebelumnya, Olga sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kompas.com tengah berusaha mencari konfirmasi kepada pihak kerabat maupun rumah sakit di Singapura. OKZ

Olga Syahputra

Fanny Ghassani Batal Nikah

TAURUS 21 April - 20 Mei Anda sedang intens menangani apapun. Ada sesuatu yang terjadi pada Anda dan dia minggu ini. Dan entah apakah seseorang itu baru Anda kenal atau seseorang yang sudah Anda kenal lama namun tidak terlalu dekat, ada sesuatu yang akan terjadi dan Anda akan membicarakannya minggu ini. Ini benar-benar di luar karakter Anda, coba jelaskan dan ambil tindakan yang tepat.

GEMINI 21 Mei - 20 Juni Tak semua yang berawal kurang enak akan terusmenerus tak menyenangkan Ladies. Semua perjuangan pasti akan membuahkan hasil. Jangan mudah putus asa. Mana semangat Anda yang selama ini selalu menggebu-gebu dan tak pernah padam itu. Ingatlah bahwa memang kerja keras tak akan pernah berkhianat. Ayo tetap semangat.

FAJA R BALI

SABTU, 28 MARET 2015 l Tahun XV

FB/IST

GAGAL-Fanny Ghassani gagal menikah dengan kekasihnya yang seorang mualaf karena tidak mendapat restu orang tua. Di kala segala persiapan untuk perkawinan sudah mendekati masa-masa akhir, kenyataan menyakitkan harus ditelan Fanny Ghassani yang batal menikah dengan kekasihnya yang bernama Victor. Fanny menyebutkan bahwa pembatalan terjadi karena pihak keluarga calon suaminya tidak merestui hubungan itu. “Aku awalnya nggak ada batal, batalnya 4 hari sebelum nikah. Permasalahannya dari keluarga seberang, nggak tahu masalahnya apa, awalnya setuju kita nikah, akhirnya keberatan,” ucap Fanny Ghassani ditemui di kawasan Kapten P. Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (26/3).

Fanny mengaku kurang tahu pasti apa penyebab orang tua Victor tidak memberikan restu. Namun calon suaminya tersebut adalah seorang mualaf sejak bulan Desember 2014, dan mereka sempat hendak memaksakan perkawinan namun terhalang surat-surat. “Nggak ada, saat pihak laki mau urus surat RT RW nggak bisa keluarkan surat, surat izin dan restu orang tua, harusnya kan laki bisa sendiri ya,” ujarnya. Fanny pun sempat stres karena perkawinan yang batal tersebut. Terlebih hal itu terjadi beberapa hari jelang jadwal nikah pada 31 Januari 2015, dengan keadaan hampir semua undangan sudah disebar. “Pas awalnya mereka bilang nggak setuju nikah ya sudah. Kan saya mau nikah dengan biaya pribadi dan apa adanya. Dia bekerja dan saya juga kerja. Kita pikir kita tetap bisa nikah dengan itu. Kalau dihalangi kan batal. Kalau mau dilanjutin masa nikahnya nggak resmi di mata hukum,” ucapnya. Fanny menyebut awalnya orang tua Victor tidak mempermasalahkan anaknya untuk menjadi seorang Muslim. Keluarga calon suaminya pun sudah setuju dengan rencana perkawinan mereka. Namun tiba-tiba saja keputusan tersebut berubah, dan Fanny tidak mau kalau perkawinannya hanya sekedar nikah siri. “Saya nggak nikah siri, memang batal nikah,” tegasnya. KP

2PM Berniat Ingin Berlibur ke Lombok

MENYAPA-2 PM sapa penggemarnya di Indonesia Banyak perubahan yang dialami oleh 2PM sejak debut 2008 sampai saat ini, mulai dari lagu ataupun fashion mereka. Saat menggelar jumpa pers di Lotte Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (27/3) mereka pun menceritakan perubahan apa saja yang dialami selama 6 tahun bersama. “Sudah (semakin) tua,” ujar Taecyeon seraya sambil tertawa. “Ada perubahan setiap kali mengeluarkan album. Setiap album harus beda. Mulai dari performance, lagu berubah banget. Usaha supaya banyak yang makin suka 2PM,” jelas Wooyoung. Saat ditanya siapa diantara member 2PM yang paling banyak berubah. Sang rapper, Taecyeon menjawab dirinya yang paling berubah. Karena kini dirinya menjadi seorang fashionista. “Katanya saya yang paling berubah. Karena saya jadi fashionista,” ujar pemain Dream High ini. “Memang setiap personil

FB/IST

selalu mencoba hal baru. Entah dari performance. Kalau sekarang lebih luwes. Dulu masih deg degan (kalau tampil). Bakat terpendam hal musik makin maju. Tapi, team work-nya nggak berubah dari awal sampai sekarang. Tetap kompak,” sambung Jun K. 2PM akan menggelar konsernya bertajuk 2PM World Tour Go Crazy in Jakarta esok hari di Istora Senayan. Namun, karena jadwalnya yang padat sepertinya para member 2PM tidak dapat lebih lama berada di Jakarta. Tapi, jika ada kesempatan lagi mereka juga ingin jalan-jalan keliling Indonesia. “Kalau untuk sementara (ini) tidak, jadwalnya udah full. Mungkin kalau ada kesempatan datang ke Indonesia lagi,” ujar Chansung. “Apakah ada tempat rekomendasi yang bagus?” tanya Junho kepada rekan-rekan wartawan. Para wartawan pun banyak yang menjawab Lombok. “Pengen bareng-bareng ke Lombok nanti berenam,” lanjut Junho. OKZ

Layouter:Zohra


FAJA R BALI

SABTU, 28 MARET 2015 l Tahun XV

KESEHATAN

Mengenal Penyakit Scabies (Kudis, Gundik) dan Pengobatannya Oleh : Dr. Putu Yoska Arya Harindana Pernahkah anda mengalami gatal yang muncul di malam hari? Dan pada saat yang sama ada keluarga atau orang lain yang tinggal satu rumah mengalami hal yang sama? Jika demikian kemungkinan itu adalah penyakit scabies (baca: skabies). PENGERTIAN SCABIES Penyakit scabies adalah penyakit gatal pada kulit yang disebabkan oleh tungau atau kutu kecil yang bernama sarcoptes scabiei varian hominis, yang ditandai dengan keluhan gatal terutama pada malam hari dan mudah menular melalui kontak langsung. Penyakit ini banyak diderita di masyarakat kita, maka tidak heran banyak penamaan untuk penyakit ini seperti gudikan, kudisan, dan lain-lain. PENYEBAB SCABIES Seperti telah disebutkan sebelumnya penyakit scabies disebabkan oleh tungau yang berukuran kecil tidak tampak oleh mata telanjang sehingga untuk melihatnya diperlukan alat bantu berupa mikroskop. Ukuran kutu betina 0,3 – 0,4 mm, sedangkan sarcoptes scabiei jantan

setengah dari ukuran betina. Kutu betina yang sudah dibuahi akan tinggal di kulit dengan membuat liang terowongan pada kulit (lihat gambar) disana ia akan bertelur sekitar 40 – 50 butir telur, dan akan menetas dalam waktu 3 – 5 hari. Di luar kulit kutu ini hanya dapat bertahan hidup 2 – 3 hari pada suhu kamar. CARA PENULARAN SCABIES Penularan scabies bias terjadi secara kontak langsung atau bersentuhan kulit – kulit dan hubungan suami – istri. Bisa juga terjadi secara tidak langsung misalnya melalui pakaian, handuk dan tempat tidur yang dipakai bersama – sama. Maka tidak heran jika penyakit scabies ini akan mengenai orang secara berjamaah seperti dalam satu keluarga, satu asrama, pondok pesantren dan satu sekolah. GEJALA SCABIES ada 4 tanda cardinal berikut : 1. Pruritus nokturna, artinya gatal pada malam hari yang disebabkn karena aktivitas tungau lebih tinggi pada suhu yang lembab dan panas.

2.

Penyakit ini menyerang manusia secara kelompok, misalnya dalam sebuah keluarga biasanya seluruh anggota keluarga terkena infeksi atau dalam suatu komunitas seperti pondok pesantren dan sekolah. 3. Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat predileksi. 4. Menemukan tungau dengan membuat kerokan kulit pada daerah yang berwarna kemerahan dan terasa gatal. PENGOBATAN SCABIES Obat untuk scabies biasanya disarankan untuk digunakan di malam hari, terutama ketika tungau sedang aktif, kemudian bekas obat/ salep tersebut dicuci pada pagi hari keesokan harinya. Menurut American academy of dermatology (AAD) beberapa obat – obatan dan salep topical yang umum digunakan untuk mengobati kudis meliputi : •Krim permethrin 5% •Lotion benzyl benzoate 25% •Krim crotamiton 10% •Salep sulphur (belerang) 10% •Lotion lindane 1% TIPS CARA MENGOBATI SCABIES DENGAN TUNTAS •Penderita dalam satu rumah atau kelompok harus diobati secara bersamaan (serempak) untuk memutus mata rantai penularan. •Cuci semua pakaian, seprai dan handuk yang digunakan dalam 3 hari sebelum memulai pengobatan. Gunakan air panas pada bilasan terakhir sebelum menjemurnya. •Bersihkan dengan hati – hati tempat tidur, sofa, ruangan atau kamar yang digunakan oleh orang yang memiliki kudis atau gudikan.

9

Operasi Minim Luka untuk Katarak JAKARTA-Fajar Bali Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar 2013, sebagian besar penduduk dengan katarak di Indonesia belum menjalani operasi katarak. Penyebabnya antara lain karena ketidaktahuan akan penyakit yang dideritanya, biaya, serta takut menjalani operasi. Katarak adalah keruhnya lensa mata yang normalnya jernih. Kekeruhan pada lensa akan menghalangi masuknya cahaya yang dibutuhkan untuk melihat. Penyakit ini merupakan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Pengobatan katarak yang paling efektif adalah pembedahan, yakni membuang lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa tanam. Saat ini sudah ada prosedur menghilangkan katarak tanpa membuat pasien merasa kesakitan, yakni dengan Phacoemulsification atau facoemulsifikasi. Metode terbaru ini membuat pasien tidak perlu menjalani operasi besar dalam mengangkat katarak dari matanya. Prosesnya hanya memakan waktu sekitar 7 sampai 10 menit. “Facoemulsifikasi merupakan teknik baru operasi katarak dengan luka minimal. Proses operasi dan penyembuhan lebih cepat, karena pasien tidak merasa sakit karena lu-

kanya,” ujar dokter bedah mata Ikhsan Revino, Sp.M dari SMEC Klinik Spesialis Mata Keluarga Jakarta dalam acara ‘You & Eye’ di Kelapa Gading, Jakarta. Dijelaskannya, prosedur tersebut mengganti lensa katarak dengan lensa pengganti yang ditanam, yaitu implan lensa intraokular (IOL). Untuk memasukkan lensa pengganti, ahli bedah mata akan membuat satu atau lebih sayatan kecil di kornea. Selanjutnya dokter akan mengakses lensa dengan alat bedah kecil, yakni probe phaco untuk menghancurkan lensa yang sudah terkena katarak. “Alat ini (probe phaco) menggunakan gelombang ultrasonic yang sangat cepat untuk menghancurkan lensa katarak. Kemudian katarak akan menjadi potongan-potongan kecil, lalu disedot melalui alat yang sama. Ukurannya sekitar 2,5 mm sampai 3 mm,” papar Ikhsan. Setelah katarak diambil, IOL dapat diletakkan di tempat lensa alami mata. Sayatan kecil yang dibuat sebelumnya biasanya tidak memerlukan jahitan, kecuali bila diperlukan. Minimnya luka membuat prosedur ini dapat mengurangi risiko yang bisa terjadi saat operasi. “Untuk operasi jenis ini karena lukanya lebih tertutup dan kecil, kemungkinan komplikasinya juga relatif kecil.

Biasanya saat operasi banyak yang takut timbul infeksi atau pendarahan, tapi itu kalau lukanya besar dan penyembuhannya lama,” kata Ikhsan. Setelah melewati proses facoemulsifikasi, pasien biasanya hanya menjalani rawat jalan. Ikhsan menjelaskan, setelah operasi pasien akan diberi obat tetes mata untuk membantu penyembuhan dan mencegah infeksi. Mata pasien juga tidak boleh terkena air selama 3 hari hingga 1 minggu. Pascaoperasi juga tidak disarankan membawa kendaraan yang matanya berpotensi terkena angin berdebu. Pasien juga bisa menggunakan kaca mata pelindung bila diperlukan. Pasien katarak saat ini tidak terbatas pada mereka yang berusia lanjut. “Katarak biasanya dulu dimulai usia lanjut, tapi sekarang sudah kena pada oang lebih muda, 40 tahunan. Faktor gaya hidup dan paparan sinar matahari juga berperan,” ungkapnya. Pada umumnya, penderita katarak akan merasakan penglihatannya menjadi buram, berkabut, atau tidak bisa melihat. Gejalanya meliputi sering mengganti kacamata karena ukurannya mudah berubah, lalu pada keadaan terang, mata terasa silau. Penglihatan pun makin buram di sore hari. KP

Pendekatan Terhadap Kelainan Jantung Bawaan dr. Anak Agung Duwagung Dalem Dwi Putra, S.Ked. Kelainan bawaan merupakan permasalahan yang sering kali menakutkan dan menjadi bahan pertimbangan bagi para ibu yang sedang mengandung. Kelainan jantung bawaan menjadi salah satu jenis kelainan bawaan yang hingga saat ini membutuhkan perhatian lebih, karena keberadaan kasus ini dapat mengakibatkan kematian pada anak apabila tidak mendapat perawatan yang tepat dalam kasus yang berat. Secara harfiah, kelainan jantung bawaan didefinisikan oleh American Heart Association sebagai perkembangan jantung yang tidak normal yang terjadi sejak dalam kehamilan. Angka kejadian jantung bawaan di Indonesia masih belum pasti diketahui. Akan tetapi dalam berbagai penelitian yang telah dilakukan di negara-negara besar, seperti Amerika Serikat, diketahui bahwa sekitar 36.000 anak setiap tahunnya lahir dengan kelainan jantung dan hampir 1,3 juta orang Amerika hidup dan menderita kelainan jantung bawaan. Di dunia, 9 dari setiap 1000 anak yang baru lahir diketahui memiliki kelainan jantung bawaan. Hingga saat ini, penyebab pasti kelainan jantung bawaan masih menjadi tanda tanya

besar dalam dunia kedokteran, tetapi diperkirakan kombinasi faktor genetik dan faktor lingkungan seperti infeksi maupun obat obatan yang dikonsumsi selama masa kehamilan berperan besar dalam terjadinya kasus kelainan jantung bawaan. Kelainan jantung bawaan yang dialami anak dapat berentang dari ringan hingga berat. Kebanyakan anak dengan kelainan jantung bawaan dalam konteks yang ringan dapat bertahan hingga dewasa, tetapi umumnya mengalami beberapa keterbatasan dalam menjalani aktivitas sehari hari. Kelainan jantung bawaan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis kelainan tergantung bagian jantung yang dipengaruhi, seperti sekat jantung, katup jantung,

pembuluh darah, dan lain lain. Gejala kelainan jantung bawaan umumnya baru tampak dalam beberapa bulan pertama setelah kelahiran. Beberapa bayi dapat mengalami warna kulit yang kebiruan, tekanan darah yang rendah, gangguan asupan makanan, gangguan nafas dan peningkatan berat badan yang tidak sesuai dengan usia anak serta terdengarnya suara jantung tidak normal yang sering disebut dengan murmur. Selain dari pemeriksaan fisik, berbagai pemeriksaan penunjang mencakup pemeriksaan elektrokardiogram, ekokardiogram, dan foto X-ray membantu dalam menegakkan diagnosis kelainan jantung bawaan. Tidak semua anak dengan kelainan jantung bawaan

Tidak semua anak yang memiliki kelainan jantung bawaan membutuhkan pengobatan. Anak dengan kelainan jantung bawaan ringan hanya membutuhkan pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh seorang ahli jantung anak

memerlukan pengobatan. Hanya anak-anak dengan kelainan jantung bawaan yang berat atau disertai dengan kondisi medis penyerta yang membutuhkan pengobatan, baik dengan operasi, pemasangan selang atau kateterisasi, maupun pemberian obat yang dapat mengatasi kondisi medis penyerta tersebut. Nutrisi yang dibutuhkan oleh penderita berbeda dengan anak umumnya. Denyut jantung dan frekuensi nafas anak yang lebih cepat, nafsu makan yang buruk, kebutuhan kalori yang lebih besar, infeksi saluran pernafasan yang lebih sering, penyerapan makanan yang tidak cukup baik, serta rendahnya kadar oksigen dalam darah menjadi faktor yang mengganggu pertumbuhan anak, sehingga anak dengan kelainan jantung bawaan membutuhkan suplai nutrisi dengan kalori yang lebih tinggi dibandingkan anak normal. Dengan mengacu pada berbagai pertimbangan tersebut, maka pemeriksaan kehamilan rutin yang mengkhusus pada deteksi kelainan jantung bagi para ibu yang memiliki resiko genetik kelainan jantung bawaan sangat penting untuk dilakukan.

098/II/SWJ

DIKONTRAKKAN RUMAH LANTAI DUA

Diatas 3 kamar tidur, 1 kamar mandi. Di bawah 2 kamar tidur, 2 kamar mandi. Dapur besar. Garasi besar. Air pakai tower. Listrik 2.300 watt. Harga 50 juta pertahun, kalau dua tahun 95 juta.

Dijalan Palapa XI - Palapa garden, Sidakarya - Denpasar Selatan.

Hub. 082236328444 (Pak Abu) 124/III/KTR

517/I/GLH

123/III/AGN

419/XI/AGN

Layouter: zohra


10

POLITIK Jelang Kongres, PDIP Gelar Baksos di Karangasem

FAJA R BALI

SABTU, 28 MARET 2015 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Janji Tuntaskan Masalah Fraksi Golkar JAKARTA-Fajar Bali Sekretaris Jenderal DPR RI, Winantuningtyastiti, menyatakan pimpinan dewan akan bertindak sesuai prosedur berdasarkan rapat pimpinan DPR dalam menindaklanjuti perebutan kursi Fraksi Partai Golkar. Pimpinan DPR pun berjanji segera menyelesaikan kisruh Fraksi Golkar tersebut. “Kami jawab, tapi akan diproses sesuai prosedur. Ini FB/IST akan dibahas dalam rapat Winantuningtyastiti pimpinan DPR,” kata Winantuningtyastiti di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (27/3). Janji tersebut diutarakan setelah pada hari ini Winantuningtyastiti berdiskusi mengenai posisi Fraksi Golkar dengan Agus Gumiwang selaku Ketua Fraksi Golkar versi Munas Jakarta pimpinan Agung Laksono. Perihal surat dari Agung Laksono mengenai perubahan fraksi, jelas Winantuningtyastiti, bisa saja ditolak. Dalam hal ini, Sekjen DPR tidak akan berpihak kepada Golkar kubu mana pun. “Kami bekerja sesuai prosedur saja, ada tatibnya tiap surat masuk harus bagaimana,” ujarnya. Setelah melakukan pertemuan dengan Sekjen, Ketua Fraksi Partai Golkar versi kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang, yang didampingi Ketua DPP Bidang Hukum Partai Golkar Lawrence Siburian dan Ketua DPP Agung Gunandjar Sudarsa serta beberapa kader lain menyambangi ruangan Fraksi Golkar di lantai 12 Gedung DPR RI. “Assalamualaikum,” sapa Agus yang saat itu mengenakan baju putih. Agus langsung masuk menuju ke ruangan pimpinan Fraksi yang berada di sisi kanan. Ia ditemani Lawrence dan lainnya. Agus terlihat santai berdiri di depan meja resepsionis menunggu seluruh kader yang ikut, lalu seluruhnya masuk. “Kami membahas hal-hal hukum, dan saya memberikan pandangan kepada Bu Sekjen yang ngga bisa saya buka disini,” kata Agus kepada wartawan. KP

Gede Dana: Ini Bukan Sekedar Mencari Popularitas, Murni Wujud Nyata Partai Wong Cilik Jelang Kongres IV PDIP yang rencananya akan di gelar 8-12 April di Bali, DPD I PDIP Bali menggelar safari kesehatan dan pembagian sembako di Karangasem. Acara tersebut dipusatkan di Banjar Subagan, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem, pada Jumat (27/3) kemarin.

AMLAPURA-Fajar Bali Dalam kesempatannya, Ketua DPC PDIP Karangasem, Gede Dana membantah bahwa safari kesehatan dan pemberian sembako hanya untuk pencitraan semata. Dihadapan ribuan warga yang mengikuti safari kesehatan dan pemberian sembako, Gede Dana mengatakan, ada beberapa alasan kenapa menggelar safari kesehatan dan pemberian sembako. Untuk safari kesehatan, karena sekarang ini masih dalam proses perubahan cuaca tak menentu, dengan diadakanya kegiatan itu pihaknya mengharapkan kesehatan masyarakat dapat terjamin. “Sekarang masih musim yang tidak menentu, sehingga kami memberikan pengobatan kepada masyara-

kat,” ujarnya. Sedangkan, pemberian sembako kepada warga kurang mampu, lebih dikarenakan faktor kemiskinan masyarakat saat ini masih cukup tinggi di Karangasem. “Pemberian kebutuhan pokok, seperti beras, apalagi saat ini harga beras juga mahal, dan ini tulus pemberian bantuan kepada masyarakat kurang mampu,” ujar Bacabup Karangasem ini. Kembali ditekankan, saat ini PDIP sedang berbenah tidak seperti kongres sebelumnya yang bergulat memilih pengurus partai semata dan membahas rutinitas kepartaian, namun bagaimana sebagai partai wong cilik, PDIP berada ditengah-tengah masyarakat. “Kita berbenah, dengan setiap rapat-rapat partai 60 persen

PDIP Bangli Bakal Rombak Pengurus Strategi Sedana Arta, Agar Mendapat Dukungan Penuh Pilkada Bangli?

BANGLI-Fajar Bali DPC PDIP Bangli kini sedang melakukan perombakan pengurus. Mulai dari pengurus DPC sampai kepengurusan tingkat Desa (Ranting). Untuk kepengurusan DPC sudah final, berikutnya bakal melakukan penyegaran di tingkat pengurus anak cabang (PAC) dan seterusnya ke tingkat Ranting. Dengan rencana tersebut, maka tak sedikit kalangan menilai bahwa itu adalah bagian dari strategi Ketua DPC PDIP Bangli Nyoman Sedana Arta, untuk menempatkan orang-orang terdekatnya, agar mendapatkan dukungan penuh dalam perjuangannya di Pilkada Bangli mendatang. Kenapa demikian, sebagaimana diketahui tidak sedikit orang-orang yang selama ini duduk di kepengurusan PDIP Bangli dari

DPC hingga Ranting, banyak yang tampak sangat loyal kepada Made Gianyar dan Kutha Parwata (paket Gipar). Hal itu terbukti ketika deklarasi Gipar, di lapangan Kintamani, Kamis (26/3) lalu. Tampak hadir kader-kader PDIP, dan begitu mendominasi baik dari fraksi (di DPRD Bangli) dan anggota DPRD Bali dari PDIP serta non parlemen. Bahkan tidak hanya itu saja, kader yang begitu fanatik dengan paket Gipar, sampai-sampai memberikan statemen bahwa dirinya bakal mundur dari PDIP jika Gipar tidak mendapat rekomendasi dari DPP PDIP. Sementara itu, Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, ketika dikonfirmasi adanya dukungan kader-kader PDIP ke arah Gipar saat deklarasi, dan ketidakhadiran beberapa

kader saat rapat DPC PDIP, piahknya justru menanggapinya dengan santai. Bahkan apakah nantinya juga akan m e n g e n a ka n s a n ks i b a g i kader yang ‘nakal’, dia hanya menjawab dengan normatif dengan mengatakan deklarasi Gipar bukanlah acara PDIP. “Deklarasi tersebut merupakan acara perseorangan. Soal ketidsakhadiran Ranting-Ranting memang karena rapat DPC PDIP tidak mengharuskan kehadiran Ranting, tetapi hanya mengundang sampai PAC,” jelasnya. Ketika terus didesak mengenai loyalitas kader ke Gipar, dia lalu memberikan jawaban bahwa dirinya selaku Ketua DPC PDIP bakal melakukan perombakan kepengurusan sampai ke tingkat Ranting. Untuk Ranting-Ranting ditarget 3 bulan lagi sudah

selesai. Lantas siapa saja yang bakal didudukkan di kepengurusan? Apakah yang loyal ke Gipar atau ke dirinya, dia menjawab lurus, pertimbangannya mereka yang memiliki pengabdian terhadap partai, memiliki dedikasi dan loyalitas ke partai, bukan loyalitas ke orang per orang. “Intinya mereka paham berpartai, memiliki pengabdian, dedikasi dan loyalitas”, tegasnya. Meski demikian, statemen Sedana Arta tetap saja memunculkan kekhawatiran, bahwa mereka nantinya yang bakal mengisi gerbong PDIP Bangli akan didominasi orang-orang loyalis Sedana Arta. Kalau benar begitu maka apakah orang-orang yang punya fanatisme ke Gipar akan terlempar dari kepengurusan PDIP, dan apakah masih memiliki power lagi untuk menggalang massa? W-002

Putra Daerah ‘Didepak’

FB/BUDIASA

BANTUAN-Penyerahan sembako kepada masyarakat, bagian dari wujud nyata perhatian PDIP sebagai partai wong cilik membahas rakyat, karena PDIP lebih dikenal sebagai partainya wong cilik,” ujar Gede Dana. Sementara, Bendahara DPD I PDIP Bali, Dewa Sukrawan menambahkan, safari kes-

ehatan selain pengobatan gratis, juga diisi dengan kegiatan donor darah. Kongres PDIP nanti, lanjutnya, bukan hanya milik kader PDIP semata, namun juga milik masyarakat

luas. “Kongres bukan hanya milik PDIP, namun kongres juga milik masyarakat luas, salah satunya kegiatan yang kita gelar sebelum digelarnya kongres nanti,” ujarnya. W-016

Anggaran Revolusi Mental Dipertanyakan

JAKARTA-Fajar Bali Peneliti Indonesian Institute for Development and Democracy (Inded) Arif Susanto mengatakan, pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla telah menganggarkan ratusan miliar di dalam APBN untuk anggaran revolusi mental. Namun, realisasi dari penggunaan anggaran itu hingga kini masih belum tampak. “Rp 149 miliar untuk revolusi mental, apa yang sudah dihasilkan

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan?” kata Arif saat diskusi bertajuk “Pak Jokowi: Rakyat Mulai Resah!” di Jakarta, Jumat (27/3). Menurut Arif, revolusi mental seharusnya dimulai dari ruang-ruang kekuasaan. Jokowi-JK seharusnya mengubah orientasi kekuasaan, dari melayani elit menjadi melayani rakyat. Tanpa ada niat dari JokowiJK untuk melakukan hal itu, maka mimpi dan janji

mereka untuk mewujudkan negara yang berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan hanya akan menjadi jargon kampanye semata. “Keresahan rakyat adalah suatu alarm bahaya. Dukungan rakyat bukanlah garansi seumur hidup, tapi basis legitimasi yang harus diperbarui. Untuk itu ini menjadi momentum Jokowi-JK untuk melakukan perubahan tersebut,” ujarnya. KP

ANDA CARI TIKET PESAWAT DOMESTIK & INTERNASIONAL

RESERVASI VIA CALL/ONLINE H/085219 158111- 0361 9351032 TRAVELOKA TIKET 018/I/FB/KTR

134/III/KTR

Pasek: Penyerahan Piala Tanpa Adanya Kompetisi DENPASAR-Fajar Bali Keinginan Putra Bali Gede Pasek Suardika untuk berkompetisi dalam Kongres Partai Demokrat mendatang, sepertinya tidak mendapat dukungan dari DPD Partai Demokrat Bali. Partai Demokrat di Bali telah menjatuhkan pilihan politik kepada figur Susilo Bambang Yudhoyono pada Kongres III Partai Demokrat yang akan berlangsung di Jawa Timur, Surabaya tanggal 1113 Mei mendatang. Meskipun demikian, Pasek Suardika tetap siap untuk berkompetisi guna memperjuangkan demokrasi yang sehat. Seperti yang diketahui, DPD Partai Demokrat Bali telah menentukan sikap politik untuk mendukung SBY sebagai Ketua Umum Partai berlambang Mercy lima tahun mendatang. Dengan dukungan tersebut, pintu telah tertutup bagi Pasek untuk tampil dalam panggung politik nasional. “11 pemilik suara sah di Bali dalam Kongres Demokrat mendatang akan memilih dan mendukung Pak SBY sebagai Ketua Umum Partai. Yang memiliki hak suara yakni DPD Demokrat 2 suara dan sembilan DPC Demokrat masing-masing 1 suara. Jadi 11 pemilik suara sah telah bulat 100 persen mendukung Pak SBY,” tegas Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta sebelumnya, di kantor DPD Demokrat Bali, Denpasar, Jumat (27/3) kemarin. Mudarta menjelaskan, SBY tidak pernah mendeklarasikan diri untuk tampil kembali men-

jadi Caketum Partai. Dukungan kepada SBY merupakan aspirasi dari arus bawah dan segenap kader partai Demokrat se-Indonesia. Temu kader tanggal 7 Maret 2015 lalu di Bali, semuanya secara bulat telah mendukung SBY untuk menahkodai kembali partai berlambang Mercy begitu juga partai Demokrat di Bali. Mudarta mengatakan, tidak bisa dipungkiri memang ada putra Bali yang telah mendeklarasikan diri sebagai Calon Ketua Umum DPP Partai Demokrat sebelumnya. Partai Demokrat sangat terbuka bagi kader partai yang ingin bertarung dalam Kongres Demokrat mendatang. “Kalau ingin maju silahkan. Prinsipnya visi dan misi disampaikan kepada peserta nantinya dan sesuai dengan garis politik partai. Kami Demokrat Bali telah lebih dahulu mendeklarasikan mendukung SBY karena kami yakin bisa memajukan partai dan mampu menjaga soliditas partai,”jelas politisi asal Jembrana ini. Menjelang Kongres Demokrat pintu masih terbuka bagi kandidat baru yang ingin mendeklarasikan dan maju sebagai calon ketua umum partai. Namun, hal yang harus dipertimbangkan, lanjut Mudarta, tidak sekedar mendeklarasikan diri untuk maju guna menaikan pamor politik personal. Selain itu, harus didukung oleh kader partai. “Kalau telah mendeklarasikan diri tetapi tidak ada peserta atau pemilik suara sah yang mendukung sama saja.

Prinsipnya tidak sebatas mencalonkan diri untuk bargaining posisi,” jelas Mudarta. Pasalnya, lanjut Mudarta, dalam tata tertib sidang di Kongres Demokrat mendatang tentunya akan diatur. Dimana kader partai yang mendeklarasi diri sebagai Caketum partai harus memiliki dukungan dari peserta yang kongkrit. “Pasti ada aturan atau mekanisme yang akan dibahas dalam Kongres. Siapa yang maju akan dibahas oleh peserta melihat dari dukungan politik yang diberikan,” jelasnya. Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah Anggota DPD RI I Gede Pasek Suardika mengakui bahwa SBY merupakan kandidat kuat. Namun, sikap politik Pasek untuk berkompetisi dalam Kongres Partai Demokrat untuk menghidupkan budaya demokrasi yang sehat sehingga tidak terjebak dalam politik transaksional. Budaya Demokrasi yang sehat dinilai Pasek mampu menaikan kepercayaan publik kepada partai. Pasalnya, kacamata masyarakat melihat partai sebagai wadah untuk memperjuangan aspirasi masyarakat. “Saya ingin memperjuangkan demokrasi yang sehat, tanpa ada intimidasi, mobilisasi masa, politik transaksional untuk kepentingan golongan atau individu. Saya siap untuk berkompetisi demi memperjuangan demokrasi yang sehat,” paparnya. Dijelaskan Pasek, budaya demokrasi harus dihidupkan dalam Kongres mendatang.

Gede Pasek Suardika

FB/IST

Persoalan kalah atau menang dalam berkompetisi itu hal yang biasa. “Kita tidak buta politik. Masa ada penyerahan piala tanpa adanya kompetisi, Persoalan menang atau kalau dalam politik jangan ditempatkan menjadi nomor satu tetapi nomor dua. Prinsip kita berkompetisi secara sehat untuk menumbuhkan budaya demokrasi dalam internal partai,”bebernya. Bilamana, lanjut Pasek, urusan menang atau kalah dalam politik diposisikan menjadi nomor satu tentunya demokrasi yang berjalan mengarah pada politik transaksional, intimidasi dan mobilisasi masa. Tentunya segala cara akan ditempuh untuk untuk menang, bahkan dengan cara-cara yang tidak sehat. “Saya akan tetap melakukan konsolidasi di internal partai. Intinya ‘MKS’ (menang-kalah-sehat) tidak dengan cara-cara yang tidak sehat,”tegasnya. M-007

680/IX/GLH

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

SABTU, 28 MARET 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

Anjing Rabies Gigit Tujuh Orang Vaksin Anti Rabies Malah Habis di Puskesmas NEGARA—Fajar Bali Tujuh warga di Desa Tukadaya Kecamatan Melaya, digigit anjing mengidap penyakit rabies. Informasi yang diperoleh, dari ketujuh warga tersebut empat di antaranya warga kurang mampu. Mereka sempat berobat ke Puskesmas Kaliakah. Namun lantaran obat VAR untuk rabies habis dan kosong, pasien terkena gigitan anjing tersebut diminta untuk membeli obat sendiri di apotik dengan biaya cukup mahal. Korban gigitan anjing rabies

itu, rata-rata pada bagian kaki dan tangan. Ni Ketut Artini, salah seorang korban gigitan anjing rabies ditemui Jumat (27/3) kemarin mengaku setelah kena gigit anjing sempat dibawa ke puskesmas terdekat. Namun lantaran kekosongan obat untuk anti rabies, dirinya disuruh membeli ke apotik. Harga VAR sekitar Rp 356 ribu. “Saya terpaksa pinjam uang, karena harus membeli empat obat lagi,” ujarnya. Sementara Nyoman Kaiwa salah seorang keluarga kor-

ban gigitan anjing rabies juga mengaku terkendala uang untuk membeli VAR. “Awalnya ke puskesmas, tetapi karena obatnya habis, sehingga disuruh cari di luar,” ujar Kaiwa keluarga Nenek Ni Nyoman Badri salah satu korban gigitan anjing rabies. Sementara, Perbekel Tukadaya, Made Budi Utama kemarin mengatakan masyarakat yang jadi korban gigitan anjing rabies, mengeluh lantaran kesulitan untuk mencari vaksin anti rabies. “Sekarang ini kend-

Pertandingan Futsal Panas

alanya, karena beberapa warga kami yang jadi korban gigitan anjing merupakan warga miskin, tentu kendalanya biaya pengobatan. Ditambah lagi VAR untuk anti rabies habis di puskesmas sehingga harus beli obat sendiri,” ujarnya. Tujuh korban yang terkena gigitan anjing rabies rata-rata baru mendapatkan pengobatan VAR hanya sekali hingga dua kali suntikan. Semestinya begitu terkena gigitan anjing, harus mendapat VAR sebanyak empat kali. W-003

Pegawai BPN Dibogem Oknum Pasukan GIANYAR-Fajar Bali G a ra - ga ra s a l i n g e j e k , pertandingan Futsal di Kabupaten Gianyar panas. Pegawai Badan Pertanahan (BPN) Kabupaten Gianyar dipukuli pasukan Batalion Zipur 18 Gianyar, di areal Gor Kebo Iwa Gianyar, Jumat (27/3). Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan di lapangan, kejadian menghebohkan Kota Gianyar ini diawali turnament futsal yang digelar Pemkab Gianyar pada Kamis (26/3). Pada saat pertandingan antara zipur dengan pegawai BPN sempat terjadi saling ejek. Saling ejek ini berakhir panas setelah kekalahan zipur 2-1. Kemudian keesokan harinya pada Jumat (27/3) sekitar pukul 12.30 Wita, korban Dewa Ketut Sutra menonton pertandingan futsal perebutan posisi 3-4 disebelah utara tribun penonton.

Saat itulah belasan pasukan zipur yang masih mengenakan pakaian loreng mendekati korban. Menyadari kalau dirinya diincar belasan anggota zipur, pria yang bekerja di BPN Gianyar ini berusaha melarikan diri dengan meloncat ke lapangan futsal, lalu bersembunyi di meja panitia yang berada di sebelah barat lapangan. Usai mencari perlindungan di meja panitia, Dewa Ketut Sutra berusaha keluar melewati pintu GOR sebelah barat. Namun naas belasan anggota zipur sudah menanti, dan langsung melayangkan pukulan menyasar wajah korban hingga lebam. Selanjutnya korban berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke arah utara. Setelah itu Dewa Ketut Sutra berlari ke arah timur di Gor Kebo Iwa menuju kantor BPN Gianyar, setiba

didepan kantor, korban yang mengenakan pakaian biru ini langsung terjatuh tidak sadarkan diri dengan muka lebam kena pukul. Beberapa pegawai BPN melihat insiden ini langsung membawa korban ke RS Sanjiwani untuk mendapat perawatan. Sementara itu menjelang sore sekitar pukul 15.30, Komandan Kodim 1616/Gianyar, Letkol Inf Rachmad PS yang membawahi teritorial keamanan bersama beberapa perwira Kodim dan Yonzipur 18/Gianyar menemui Kepala BPN Gianyar. “Yang terpenting masalah sudah tuntas karena sudah saling memaafkan,” kata Letkol Inf Rachmad PS, saat ditemui usai melakukan mediasi di ruang Kepala BPN Gianyar. Selain itu dia juga menunjukkan, dua anggota Yonzipur yang dipastikan terlibat keributan yakni

Serda Zanuzi dan Pratu Samdia. Namun dirinya mengingatkan, tugasnya sebagai Dandim 1616/ Gianyar adalah menjaga kondusifitas, apalagi ini terkait antara TNI dan masyarakat. “Saya tidak melihat siapa yang benar dan siapa yang salah. Karena suatu masalah pasti ada sebab dan akibat. Yang penting permasalahan ini selesai sampai sekarang, dan tidak diperpanjang lagi,” jelasnya. Pada kesempatan tersebut, Rachmad juga mohon maaf atas kejadian ini. “Untuk keamanan saya akan menjamin kejadian ini tidak sampai panjang,”katanya. Sementara Dewa Ketut Sutra menyatakan sudah memaafkan dua anggota Yonzipur tersebut. “Ini hanya salah paham, dulu saya sering main bola di yonzipur dan saya tahu bagaimana Yonzipur, “ katanya. W-005

DARI HALAMAN 1

menginginkan mengenyam pendidikan namun terkendala biaya,” terangnya. Ia yang kini ditunjuk sebagai salah satu prajuru di Banjar Tibu Dalem ini juga berharap, dinas pendidikan langsung turun ke desa-desa mengecek berapa jumlah anakanak yang putus sekolah. “Harapan kami petugas jem-

put bola dan langsung turun ke pelosok desa. Mencari anakanak putus sekolah yang sebenarnya memiliki keinginan besar tamat dari sekolah formal,” terangnya. Purwa Astika menambahkan, banyak masyarakat terutama yang ada di pelosok desa tidak mendapatkan

i n f ormasi terkait adanya kejar paket. “Kami berharap Bapak Gubernur memperhatikan anak-anak di pelosok desa yang putus sekolah karena tidak memiliki biaya,” terangnya. Bila perlu bagi anak-anak yang ingin menempuh pendidikan kejar paket tidak dipungut biaya. W-004

Bali yang mana keberhasilan pelaksanaan pembangunan daerah sangat ditentukan oleh dukungan yang diberikan pers. Dengan berita yang proporsional, masyarakat mendapat informasi yang tepat sekaligus pelajaran berharga. Sementara itu ditambahkan Wagub Sudikerta pers diharapkan tidak sekadar mewacanakan persoalan pembangunan dan kemasyarakatan, bahkan sampai menjadi polemik yang menimbulkan keresahan masyarakat, tetapi juga harus mampu merangkul seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mencari solusi demi kepentingan bersama. “Mari kita ciptakan Bali yang dabdab, tis dan ajeg melalui filosofi menyama beraya”, ujarnya. Sen a da den ga n Wag u b

Sudikerta, Bupati Badung A.A Gede Agung, mengungkapkan bahwa pers yang ada di Bali telah mampu menunjukkan peran strategis dengan beritaberita yang menyejukkan tanpa adanya unsur adu domba. Oleh karenanya, ia berharap insan pers di Bali tetap menjaga solidaritas demokrasinya, agar tercipta berita-berita yang positif dan membangun bagi masyarakat. Dimana berdasarkan peranannya, pers memiliki fungsi kontrol sosial dalam menjaga kondusifitas di Bali. Selanjutnya, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bali I GMP Dwikora Putra, menyampaikan ucapan terimakasihnya atas dukungan semua pihak dalam keberlangsungan acara tersebut.

Ia melaporkan bahwa, selain momentum peringatan Hari Pers Nasional, momen in juga sebagai peringatan hari ulang tahun PWI ke-63, dan sebagai momentum pengukuhan Pengurus Masyarakat Pemantau Pemilu Bali (MAPILU) PWI Provinsi Bali. Ia berharap, pengurus MAPILU dapat berperan aktif dalam mengawal demokrasi yang adil dalam pemilihan umum nanti. Selain itu, Ia berharap agar insan pers di Bali semakin berjaya dan dapat memberikan kinerja yang baik bagi seluruh lapisan masyarakat. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Pimpinan Media yang ada di Bali dan jajaran SKPD terkait di lingkungan Pemerinrah Provinsi, Kabupaten dan Kota se Bali. W-019*

mana bawa buku. Kerjaan saya cuma belajar. Akhirnya mama nyuruh saya ikut karate. Tapi cuma dua tahun, karena memang tidak cocok,” lanjutnya. Keluar dari karate, akhirnya sang mama memasukkan dirinya ke agensi model karena menurut sang mama, menjadi model bisa membangun kepercayaan dirinya sebagai seorang remaja yang sedang berkembang. “Akhirnya diikutkan model, biar saya lebih percaya diri dan tidak terlalu terfokus sama akademik. Menurut mama sih, supaya seimbang antara otak kiri dan otak

kanan. Selain itu juga menambah teman dan pergaulan saya,” lanjut perempuan berkulit putih ini. Selama menekuni dunia modeling tidak serta merta membuat Evita lupa kewajibannya sebagai seorang pelajar. Dirinya tetap memfokuskan kegiatan akademik sebagai yang utama. Hal ini terbukti dari keinginan perempuan kelahiran Denpasar 22 januari 1998 menjadi seorang dokter. “Kalau jadi model terus kan tidak bisa menjamin. Modeling jadi hobi saja, tetap cita-cita saya menjadi dokter. Kalau

ada tawaran jadi model sebisa mungkin akan saya sesuaikan dengan jadwal akademik saya disekolah,” lanjutnya. Ev i t a m e n g a k u s e l a l u didukung penuh oleh sang mama. Hal ini terbukti dengan kesediaan sang mama untuk mengantar dan menjemput kemana saja dirinya pergi. Menurutnya, ini merupakan salah satu bentuk dukungan dan berkat usaha sang mama dirinya bisa meraih prestasi membanggakan tidak hanya soal akademik tapi juga nonakademik. M-005

ujar Jro Suwena. Kepada seluruh MMDP dan Majelis Alit Desa Pakraman (MADP), Jro Suwena mengingatkan agar setiap penduduk pendatang (Duktang) diawasi dan didata dengan cermat. Apabila ada yang mencurigakan atau menunjukkan tingkah laku yang tidak lazim, diharapkan segera melapor. Yakni kepada kepolisian terdekat ataupun petugas keamanan di desa tersebut. Walaupun hingga saat ini belum ada laporan terkait duktang

mencurigakan, tapi ia berharap kewaspadaan tetap ditingkatkan. “Waspadai penduduk pendatang yang masuk ke lingkungan desa pakraman, kalau melihat ada yang tidak sesuai atau mencurigakan segera laporkan,” imbuhnya kemarin. Selain meningkatkan pengawasan terhadap duktang, MUDP pun menginstruksikan jajarannya di desa untuk cermat mengawasi pelabuhan-pelabuhan tradisional. Mengingat di lokasi tersebut tingkat pengamanan

dan penjagaan saat minim. Seperti di pelabuhan tradisional Kusamba, Kedonganan, ataupun Sumberkima. Lantaran dikhawatirkan, ada anggota ISIS yang menyamar sebagai nelayan. “Tingkatkan pengawasan di sejumlah pintu masuk Bali, seperti di pelabuhanpelabuhan tardisional. Siapa tahu nanti ada yang menyamar sebagai nelayan,” paparnya sekaligus mengatakan bahwa MUDP tidak menyiagakan petugas khusus, dan mempercayakan sepenuhnya kepada petugas keamanan. W-019

Kejar Paket Mesti Sampai Pelosok Desa

Sekolah Menengah Atas. Ia pun berharap Gubernur Bali Made Mangku Pastika menggencarkan kejar paket bagi anak-anak putus sekolah sampai ke pelosok desa. “Karena masih banyak anak-anak yang bernasib seperti saya. Yang

Gubernur: Kebebasan Pers Bukan Tanpa Batas DARI HALAMAN 1

dimensi kehidupan masyarakat, mulai dari penegakan nilai-nilai dasar demokrasi, penghormatan terhadap keberagaman, penghormatan HAM sampai pada penegakan supremasi hukum. Oleh karenanya agar opini yang berkembang dalam masyarakat tidak menyesatkan, maka pers harus mampu memfungsikan diri secara strategis dalam mengawal proses reformasi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada kesempatan itu Pastika mengajak seluruh insan pers yang hadir dalam kesempatan tersebut, untuk berkomitmen memantapkan implementasi konsep pers yang merupakan partner pemerintah daerah

Semua Karena Ibu

DARI HALAMAN 1

Evita yang juga merupakan finalis Teruna Teruni Denpasar 2015 ini tidak terlalu sulit membagi waktu antara sekolah dan kegiatan modeling-nya. Dirinya pun tergabung dalam salah satu managemen atau agensi model. Dukungan dari kedua orang tua terutama dari sang mama memang membuatnya tumbuh menjadi remaja yang penuh percaya diri. “Mama sempat khawatir karena waktu kecil saya anaknya kurang percaya diri, kemana-

11

Demokrat Bali Mantapkan Dukungan ke SBY DARI HALAMAN 1 dinilai sebagai simbol pemersatu dalam internal partai Demokrat diusung kembali menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat dalam Kongres III Partai Demokrat untuk lima tahun mendatang. Kongres III Partai Demokrat disepakati oleh DPP Partai Demokrat digelar di Surabaya tertanggal 11-13 Mei 2015 mendatang. Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta menegaskan, SBY merupakan figur pengayom, perekat dan simbol pemersatu bagi internal Partai Demokrat. Saat ini musimnya terjadi pembelahan politik (pecah) ditubuh partai politik. Maka dari itu, partai Demokrat yang lahir dari rahim reform a s i m e n g i n g i n ka n a ga r tetap kuat dan tetap menjaga soliditas partai. “Kami membutuhkan simbol pemersatu karena sekarang musimnya partai pecah. Figur atau sosok yang mampu menjaga soliditas partai ada pada pak SBY,”jelas Mudarta dalam konferensi pers yang dihadiri sejumlah elit Partai Demokrat Bali di kantor DPD Demokrat Bali, Denpasar, Jumat (27/3) kemarin. Dinamika politik baik di i n te r n a l m a u p u n e ks te r nal partai dalam panggung politik nasional membutuhkan sosok pemimpin negarawan dan bijaksana dalam meredam gejolak politik bahkan konflik dalam internal partai. Untuk itu, Mudarta menegaskan kembali bahwa dalam rapat dan konsolidasi internal partai Demokrat di Bali dengan seluruh kader partai, simpatisan dan peserta yang memiliki hak suara telah memantapkan piilihan

politik untuk mendukung dan memilih SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat lima tahun mendatang. “11 pemilik suara sah di Bali dalam Kongres Demokrat mendatang akan memilih dan mendukung Pak SBY sebagai ketua umum partai. Yang memiliki hak suara yakni DPD Demokrat 2 suara dan sembilan DPC Demokrat masing-masing 1 suara. Jadi 11 pemilik suara sah telah bulat 100 persen mendukung Pak SBY,”tegas Mudarta. Mudarta menegaskan dukungan tidak hanya dari Bali. Berdasarkan komunikasi politik dengan ketua DPD Demokrat se-Indonesia dan juga hasil temu kader tanggal 7 Maret 2015 lalu di Bali, semuanya secara bulat mendukung SBY untuk menahkodai kembali partai berlambang Mercy. Dasar pertimbangan mendukung SBY selain dinilai sebagai simbol pemersatu, sosok SBY merupakan tokoh nasional bahkan dunia. Untuk, itu Partai Demokrat membutuhkan figur yang m a m p u m e m b awa p a r t a i bersaing dalam pentas politik nasional dan daerah baik itu Pilkada serentak atau agenda politik lainnya. “Pak SBY merupakan tokoh nasional bahkan dunia. Keberadaannya di Partai Demokrat dengan gagasan visonernya sangat dibutuhkan,”tegas Mudarta. Muda rt a juga menepis anggapan publik bahwa regenerasi kepemimpinan dan kaderisasi tidak berjalan atau stagnam bilamana SBY dipilih kembali menjadi ketua umum partai. Politisi Jembrana ini menegaskan, proses regenerasi dan kaderisasi dalam internal partai Demokrat akan berjalan disemua lini

kepengurusan baik di tingkat DPP, DPD, DPC, DPAC sampai anak ranting. “Kalau beliau sebagai ketua umum daya magnet pak SBY sangat luar biasa untuk mempersatukan segenap kader partai. Pasalnya, kepengurusan di Partai Demokrat sifatnya kolektif kolegial. Jadi semua keputusan diambil dengan semangat musyawarah mufakat,”ucap Mudarta.

Surabaya Tuan Rumah Dari tiga lokasi yang digadang-gadang menjadi tuan rumah Kongres Demokrat yakni Bali, Surabaya dan Jakarta akhirnya Dewan Pimpinan Pusat (Partai) Demokrat memutuskan perhelatan Kongres III Partai Demokrat akan digelar di Surabaya tertanggal 11-13 Mei 2015 mendatang. “Dalam forum rapat DPP Partai Demokrat telah diputuskan bahwa Kongres Demokrat akan berlangsung di Surabaya pertengahan Mei mendatang. Opsi sebelumnya ada tiga calon tuan rumah yakni, Bali, Surabaya dan Jakarta, tetapi DPP memutuskan di Surabaya. Pasalnya, Bali sudah dua kali menjadi tuan rumah kegiatan nasional Partai Demokrat. Kami sangat mendukung keputusan DPP Demokrat dan siap untuk menyukseskan kegiatan Kongres,”jelas Mudarta. Mudarta menjelaskan, Kongres III Demokrat tidak hanya membahas terkait pemilihan ketua umum partai. Tetapi akan dibahas beberapa agenda penting lainnya yakni mengenai AD/ ART Partai, program unggulan partai, program kerja, menilai LPJ DPP Partai Demokrat periode sebelumnya dan membahas juga mengenai suksesi Pilkada serentak secara nasional. M-007

Disbud Batasi Stand PKB DARI HALAMAN 1 jinan akan ditata lebih baik. Sebab dulu, ada kesan lingkungan seperti pasar malam, tahun ini tata di tempat tertentu sehingga ruang kosong bisa dinikmati,” ujarnya. Sesuai perhitungan, jumlah stand pameran kerajinan di PKB tahun ini hanya dibatasi sebanyak 200an unit saja. Jumlah tersebut tentu lebih sedikit, dibandingkan tahun lalu yang mencapai 300an.

Selain jumlah yang terbatas, tata letaknya pun akan dirombak. Agar tak menghalangi pengunjung yang ingin menikmati ruang terbuka atau sekadar menonton pertunjukan. Terkait aturan ini, Dewa Beratha mengatakan pihaknya akan menerapkan secara tegas. Apabila ada yang mencoba untuk melebihi jumlah stand, maka akan ditindak tegas. Demikian juga dengan tarif penyewaan, sudah ditetapkan sejak saat ini.

Penetapan tarif sewa disesuaikan dengan Peraturan Daerah (Perda) yakni, di bawah Ksirarnawa seharga Rp 6 juta, di bawah Ardha Candra Rp 12 juta, dan untuk Dekranasda seharga Rp 6 juta. Di samping itu, tarif untuk stand kuliner berkisar antara Rp 2-3 juta. “Kami sudah tetapkan harga sesuai dengan Perda. Jadi kalau ada mengenakan harga di atas tarif yang sudah ditentukan segera laporkan kepada kami,” tegasnya. W-019

Kecuali jalan buntu, cara kami yang akan kami lakukan,” tegas Suharta. Bahkan lambannya kerja Polda Bali menangkap pelaku pelecehan terhadap perayaan Nyepi di Bali, juga dikritisi oleh dewan provinsi Bali. Seperti yang diungkapkan Dewa Nyoman Rai. Ditemui di Gedung Dewan, Rai menuding Polda Bali memang Lamban dan terkesan

menganggap remeh kasus penistaan ini. Menurutnya penistaan Nyepi yang dihujat di media sosial hanya dilakukan oleh seorang pelaku, bukan orang banyak pelakunya. “Cuma tangkap satu orang saja susahnya seperti tangkap gerombolan perampok. Untuk apa ada satuan khusus di Polda yang tangani masalah IT,” kata Rai Ditemui di gedung Dewan, Jumat (27/3). SB

Polda Didesak Segera Tangkap Penghina Nyepi

DARI HALAMAN 1 mas Cakrawayu, Nyoman Suarta. Cakrawayu mendesak agar Polda Bali segera menangkap pelaku yang menghina perayaan Nyepi. Karena kejadian serupa sempat terjadi, dan pada saat itu Polda sangat sigap dan langsung menginterogasi pelaku. “Saya heran, kok bisa lama sekali. Tapi saya masih mempercayakan hal ini kepada aparat hukum.

MDP Diminta Waspadai Duktang Mencurigakan

DARI HALAMAN 1 mas di Pemprov Bali. Ketika itu ada sejumlah isu penting yang dibicarakan, di antaranya pengamanan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di enam kabupaten/kota dan ISIS. “Jauh sebelumnya sudah kami informasikan ke seluruh Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) agar meningkatkan kewaspadaan antara lain soal ISIS. Kami imbau agar peningkatan pengamanan di desa masing-masing diperketat,”

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12 FAJA R BALI

SABTU, 28 MARET 2015, TAHUN XV

Anak Sehat Masa Depan Hebat

Sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana, Ni Kade Ari Sugianti ingin melihat dari dekat kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dipusatkan di masing-masing bale banjar. Salah Satu posyandu yang sempat ditinjau yakni di Banjar Dauh Pangkung Slepe Desa Medewi Pekutatan, beberapa bulan yang lalu. Peninjauan tersebut merupakan kegiatan rutin bulanan untuk mengecek kesehatan ibu dan anak.

NEGARA-Fajar Bali Saat meninjau posyandu, Ari Sugianti menekankan betapa pentingnya kesehatan ibu dan anak. Ia memotivasi masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan ibu dan anak dan tidak perlu membayar karena

biayanya sudah ditanggung pemerintah. Menurutnya anakanak harus dijaga kesehatannya sejak dini. “Kalau anak-anak kita selalu sehat maka masa depannya juga hebat,” ujar istri Bupati Jembrana, I Putu Artha. Diharapkan seluruh masyarakat

yang ada di banjar-banjar untuk memanfaatkan fasilitas serta pelayanan yang diberikan oleh Pemkab Jembrana dengan baik. Terutama untuk mengecek kesehatan ibu dan anak, sehingga kedepannya selain ibu yang sehat akan tercipta juga anakanak yang unggul dan menjadi generasi yang hebat. Peran kader-kader posyandu yang ada di setiap banjar sangat penting dalam menggerakkan masyarakat untuk menyadari pentingnya kesehatan. Untuk memotivasi tugas dan tanggungjawab kader posyandu, sejak tahun 2013 Pemkab Jembrana memberikan bantuan biaya operasional kepada seluruh Posyandu di Jembrana termasuk biaya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk bayi. W-003

POSYANDU-Bupati Jembrana Putu Artha bersama Ketua Tim Penggerak PKK Jembrana, Ni Kade Ari Sugianti datang ke Posyandu.

Ketua TP PKK Ikut Menimbang Bayi di Posyandu

NEGARA-Fajar Bali Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Ketua TP PKK Ni Kade Ari Sugianti sempat meninjau pelaksanaan kegiatan Posyandu Sabtu (7/3) lalu. Ketika itu, sedang dilakukan pemindahan lokasi posyandu dari Balai Banjar Baluk 1 Desa Baluk Kecamatan Negara. Pemindahan tersebut, menurut Ketua Kader Posyandu, Ni Luh Ayu Darmini, hanya bersifat sementara karena balai banjar sedang diperbaiki. Renovasi balai banjar tersebut dilakukan selain karena sudah cukup tua, banyak bahan bangunannya sudah kropos dan lapuk. Sehingga untuk sementara kegiatan yang menggunakan balai banjar seperti Posyandu sementara dipindah ke rumah warga yang dekat dengan balai banjar. “Karena sudah jadwalnya jadi Posyandu harus tetap dilakukan,“ ujar Darmini. Bupati Jembrana I Putu Ar-

tha selain meninjau pembangunan balai banjar juga ikut

membantu kader menimbang anak-anak. Sedangkan Ketua

TP PKK Jembrana yang juga istrinya memberikan imu-

nisasi kepada salah seorang anak. Istri Bupati Jembrana ini bahkan mengukur berat badan anak-anak yang ditimbang. Ari Sugianti menyebutkan pelaksanaan posyandu sangat penting dilakukan untuk mengecek kesehatan anak sejak dini begitupun ibunya, sehingga penyakit dapat dicegah lebih awal. Sugianti meminta kader posyandu selain memberikan pelayanan juga ikut mensosialisasikan kepada masyarakat untuk melaksanakan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). Darmini menjelaskan, sebanyak 128 anak ditimbang, diimunisasi dan diberikan makanan tambahan dalam pelaksanaan Posyandu tersebut. Dalam melaksanakan pelayanan ia dibantu oleh empat orang kader yang berasal dari banjar setempat. Selain itu tenaga medis dari puskesmas terdekat juga ikut membantu. W-003

banjar. Rata-rata setiap banjar terdapat satu posyandu yang dipusatkan di bale banjar. Namun ada juga dalam satu banjar terdapat dua posyandu. ”Kami selalu menekankan dan menginformasikan pada masyarakat terutama ibu yang memiliki anak balita, supaya datang ke posyandu setiap bulannya,” terangnya. Agar masyarakat mengetahui dan mau hadir, juga diharapkan jadwal kegiatan posyandu harus dipastikan, agar tidak berubahubah. Selain menimbang dan memberikan imunisasi di setiap posyandu, juga memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) seperti kacang ijo, susu dan telor. Untuk menunjang kegiatan

posyandu, pihaknya sudah memasang anggaran di APBD 2015 sebesar Rp 162 juta lebih. Anggaran tersebut dipergunakan untuk kegiatan bimtek bagi kader-kader posyandu. Kader-kader tersebut perlu diberdayakan melalui bimbingan teknis. Setiap posyandu, biasanya terdapat lima kader. “Biasanya setiap posyandu terdapat lima kader, tapi jumlah kader di setiap posyandu juga tergantung kebutuhan di masing-masing posyandu,” ujar Ni Putu Satya kemarin. Selain bimtek, anggaran untuk peningkatan posyandu juga untuk penyelenggarana lomba antar posyandu se Jembrana. Biasanya penilaiannya perwakilan dari masing-masing

kecamatan. Setelah itu, anaggaran tersebut juga untuk pembelian peralatan sarana prasarana untuk menunjang kegiatan posyandu seperti pembelian seragam kader, timbangan bayi, pembinaan dan monitoring. Menyinggung masalah jadwal kegiatan, setiap desa atau banjar, memang tidak serentak. Jadwal tersebut diatur setiap bulan sekali, namun sesuai dengan kesepakatan, sehingga masing-masing banjar jadwalnya terkadang berbeda. Selain itu, terkait dengan pemberian honor pada kader-kader posyandu dicairkan setiap tri wulan, yang satu bulannya terhitung Rp 15 ribu. Anggaran untuk honor tersebut dipasang untuk sembilan bulan. Jumlah kader

posyandu seluruh Jembrana terdapat 1993 orang dan ratarata setiap posyandu terdapat lima kader. Sebagai pemantau dan monitoring kegiatan posyandu di kabupaten Jembrana, pihaknya juga membentuk Tim Kelompok Kerja Kabupaten Jembrana yang unsurnya dari BPMPD, tim penggerakan PKK dan dinas pendidikan. Sementara itu, di tempat terpisah, Kasi Kesehatan Keluarga di Dinas Kesehatan Jembrana, Ni Nengah Sekarwati ditemui Jumat (27/3) menjelaskan berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak, tentunya juga merupakan tugas dari dinas kesehatan, sehingga dipastikan dilibatkan dari kegiatan posyandu. W-003

FB/PRAMONO

BAYI DITIMBANG-Ketua TP PKK Ni Kade Ari Sugianti, ikut menimbang bayi saat meninjau posyandu di Banjar Baluk I, Sabtu (7/3) lalu.

Ada 330 Posyandu di Jembrana

NEGARA-Fajar Bali Keberadaan tenaga pelayanan di posyandu seluruh Jembrana, mendapat perhatian penuh dari Pemkab Jembrana, melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Jembrana. Kabid Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyaakat dan Kesejahteraan Keluarga, IB Awannga didampingi Kasubid Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Keluarga, Ni Putu Satya, ditemui dikantornya, Jumat (27/3) mengatakan perhatian pemerintah daerah terhadap keberadaan posyandu, terus dilakukan. Sampai kini, jumlah posyandu seluruh Jembrana terdapat 330 posyandu yang ada di setiap

FB/PRAMONO

Mengajak Ibu dan Anak ke Posyandu NEGARA-Fajar Bali Pelaksanaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang bertujuan untuk mengecek kesehatan ibu dan anak dengan menimbang berat badan anak-anak, pemberian imunisasi dan pemberian makanan tambahan, selalu menjadi perhatian pemerintah daerah. Upaya untuk menunjang kegiatan posyandu tersebut, kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di setiap desa, selalu ditekankan supaya ikut menganjurkan supaya para ibu-ibu yang memiliki anak dibawah lima tahun (balita) agar rajin setiap bulan ke posyandu. PKK sendiri melalui dasa wisma, sering memberikan informasi dan sosialisasi, supaya masyarakat memahami dan mau datang ke posyandu. Anjuran tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana Ni Kade Ari Sugianti ketika ditemui dikantornya, Kamis (27/3) siang. Menurut Ari Sugianti, salah satu tujuan posyandu tersebut, juga merupakan program dari PKK, sehingga dianjurkan agar anggota PKK menjadi kader-kader posyandu. Pemberdayaan ini, untuk mengetahui kesehatan ibu dan anak. Kegiatan posyandu yang ada di masing-masing banjar kebanyakan di pusatkan di setiap balai banjar. Kendati pun sudah sering kali melakukan sosialisasi dan pemberian pemahaman terutama di setiap pertemuan didesa-desa, namun masih ada saja yang enggan membawa anaknya ke posyandu. “Langkah sosialisasi untuk mengajak, selain dengan melakukan pertemuan, juga dengan cara berkunjung dan memberitahu ke rumah-rumah,” ujarnya. Selain kader-kader posyandu yang memberikan pelayanan kepada ibu dan anak di posyandu, juga dibantu tenaga kesehatan bidan sebanyak tiga orang. Namun meski masih ada segelintir yang enggan datang ke posyandu, namun capaian ibu dan anak untuk berkunjung ke posyandu sudah cukup bagus,. Sedangkan ketakhadiran lainnya, juga bisa disebabkan berbagai alasan, yang diantara adanya kesibukan orang tuanya sehingga tak bisa datang ke posyandu. “Mengenai lokasi, memang semestinya di balai banjar,’ ujarnya. Kader-kader posyandu biasanya terdapat lima orang, ditambah lagi tiga tenaga kesehatan. Para kader yang ikut membantu pelaksaan posyandu juga diberikan uang honor dari pemerintah daerah. Selain itu juga diberikan baju seragam. “Ini sudah menjadi perhatian dari pemerintah,” ujarnya. Untuk menunjang kegiatan posyandu, anak-anak setelah ditimbang juga diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) seperti kacang ijo dan susu. Sementara untuk memberdayakan ibu-ibu PKK, sebagai kader posyandu, pihaknya juga menekankan agar dapat meningkatkan dengan mengolah hasil bumi. Untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, salah satunya meningkatkan upaya berusaha lebih mandiri, misalnya pengolahan hasil bumi seperti membuat kue bolu dari bahan ketela pohon. Selain itu, mengolah pepaya menjadi saos dan sele. “Ini semuanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, agar lebih mandiri,” ujarnya.W-003

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.