FAJAR BALI EDISI 30 JANUARI 2015

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

Harga Eceran: Rp 3.000,-

JUMAT, 30 JANUARI 2015 l Tahun XV

Selamat Pagi

Pak Gubernur Pertahankan Program JKBM untuk Rakyat Bali Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara terus dielu-elukan oleh masyarakat di Kabupaten Buleleng. Betapa tidak, sejak adanya program ini, masyarakat dengan mudah dapat mengakses pelayanan kesehatan secara gratis. Seperti diungkapkan

KE HAL. 11

FB/AGUS

Anak Ariani saat sedang menjalani perawatan menggunakan JKBM.

Pesan Inspiratif Para prajurit yang berjaya, menang dulu baru pergi berperang. Sementara para prajurit pecundang, pergi berperang dulu baru berusaha untuk menang Sun Tzu

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Saldo Per 29 Januari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Rp Rp Rp Rp

183,496,500 184,371,500 61,478,506 122,892,994

Akbar Tandjung Mundur dari Golkar Aburizal? JAKARTA-Fajar Bali Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Musfisin Dahlan membenarkan kabar Akbar Tandjung mundur dari kepengurusan musyawarah nasional di Bali. Akbar merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. “Mungkin pekan ini dalam proses ke FB/IST sana (mundur),” kata Akbar Tandjung dia Kamis, (29/1). Rencana pengunduran diri itu telah disampaikan kepada beberapa senior Partai Golkar non-pengurus. Saat ditanya apakah Ketua Umum Aburizal Bakrie telah mengetahui kabar tersebut, Musfisin mengatakan tak mengetahui. Seharusnya, kata Musfisin, hari ini (kemarin) Akbar menggelar konferensi pers pengunduran dirinya. Namun, batal karena beberapa pertimbangan dari para senior dalam rapat kemarin malam. “Mungkin ditunda hingga pekan depan karena besok Bapak ke NTT (Nusa Tenggara Timur),” ujarnya. Akbar Tandjung, kata Musfisin, sudah tidak cocok lagi dengan visi-misi partai. Ia menginginkan

KE HAL. 11

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

FB/REDY

PEMUKULAN GONG-Menteri Pariwisata Arief Yahya yang didampingi oleh Menteri UKM A.A Ngurah Puspayoga dan Ketua Kadin Bali Sumarjaya Linggih membuka acara Seminar Economic Outlook 2015 di Bank Indonesia, Renon, Kamis (29/1). Pembukaan Seminar Economic Outlook 2015 ini ditandai dengan pemukulan gong.

Diperlukan Terobosan Baru Bidang Pariwisata

Jangan Ada Dikotomi Mass Tourism dan Quality Tourism DENPASAR-Fajar Bali Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Indonesia khususnya Bali mulai menyiapkan diri. Ini dapat dilihat dari Seminar Economic

Outlook 2015 yang diadakan di Ruang Tirta Graha, Bank Indonesia, Denpasar Kamis kemarin (29/1). Seminar kerjasama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Region III Bali Nusa Tenggara (Nusra) dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Bali ini dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Koper-

Gubernur Wacanakan Moratorium Kendaraan Libatkan Kampus untuk Lakukan Kajian Rancangan awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Bali tahun 2016 tak hanya menyajikan proyek-proyek priortas. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika juga sempat mengungkapkan gagasannya untuk menerapkan moratorium kendaraan. Meski tergolong rencana dini, tapi Pemprov Bali sudah merangkul sejumlah Perguruan Tinggi untuk melakukan kajian mendalam.

DENPASAR-Fajar Bali Ketika dikonfirmasi terkait rencana tersebut, Gubernur Pastika menyampaikan kajiannya sedang berjalan. Bahkan, dalam waktu dekat ia akan mendengarkan presentasi atas sejumlah kajian tertulis. Studi awal ini dilakukan dengan melibatkan akademisi dari

Universitas Udayana (UNUD) dan Warmadewa. Lantaran masih bersifat awal, Gubernur menyatakan, kajian tersebut harus didalami lebih jauh. Lebih lanjut dipaparkan, wacana moratorium ini dilatari oleh kondisi Bali yang makin sesak.

Made Mangku Pastika

KE HAL. 11

FB/DOK

Dua Pekan Mega-Jokowi Tak Berkomunikasi

FB/IST

Jokowi

Mega tidak bertemu dengan Jokowi,” kata Pramono di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, (29/1).

FB/IST

Prabowo

FB/IST

Pramono menyebut Mega sebagai sosok yang taat konstitusi. Ia pun

KE HAL. 11

Segera Bangun Industri Kreatif Tabanan Fasilitasi Kreativitas Pemuda Tabanan Agar Tak Terobsesi Jadi PNS

Meski memiliki beberapa obyek wisata yang namanya moncer di mata dunia, seperti Tanah Lot, Bedugul, Jatiluwih dan Alas Kedaton, namun sangat disayangkan jika nama besar obyek wisata ini tidak berdampak serius terhadap penyerapan industri kreatif asli Tabanan. Muncul anggapan, produk industri kreatif di Tabanan tak bisa jadi tuan di rumah sendiri.

C

Bali Ajukan Proyek Bandara dan Kereta Api di RPJMN DENPASAR-Fajar Bali Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) menjadi momen yang paling dinanti oleh Pemerintah Provinsi Bali. Lantaran kesempatan ini, dimanfaatkan untuk memperjuangkan dua proyek besar. Yakni bandara di Bali utara dan kereta api. Upaya Pemprov pun tak sia-sia, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bali, memastikan proyek bandara telah dirangkul dalam RPJMN. Sedangkan kereta api masih dalam proses pengajuan. Perkembangan terbaru itu disampaikan oleh Kepala Bappeda Bali, Putu Astawa, Kamis (29/1) kemarin. Secara kasat mata, proyek

Pol PP Rencanakan Revisi Perda

Megawati

oba saja tengok produk industri kreatif yang dipasarkan di beberapa titik obyek wisata, justru didominasi oleh produk dari luar Tabanan bahkan dari luar Bali. Situasi ini menggugah benak A.A. Ngurah Panji Astika S.T untuk memberikan terobosan strategis. Menurut tokoh muda dari Puri Anom Tabanan ini, potensi industri kreatif di kabupaten Lumbung Padi belum digarap secara maksimal. Padahal, banyak industri kreatif yang potensial dipasarkan, tak hanya di

KE HAL. 11

Putu Astawa

FB/DOK

bandara memang tidak tercantum dalam Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Bali tahun 2016. Walaupun demikian, bukan berarti proyek tersebut tidak akan dilanjutkan. Menurut Astawa, proyek

KE HAL. 11

Denda KTR Setara Dua Bungkus Rokok

Prabowo Temui Presiden Jokowi di Istana Bogor JAKARTA-Fajar Bali Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung, mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak campur tangan dalam pemilihan dan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kepala Polri. Pramono menuturkan, Presiden Joko Widodo sebagai kepala negara tidak bisa diatur siapa pun. “Bahkan sudah dua pekan ini Bu

asi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) A. A. Ngurah Puspayoga, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Perbankan dan Sektor Keuangan Rosan P. Roeslani, Ketua KADIN Bali Sumarjaya Linggih serta Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang diwakilkan oleh Asisten II Setda Provinsi Bali I Ketut Wija.

tingkat lokal, tetapi juga nasional, bahkan internasional. Misalnya kerajinan khas Tabanan, produk agro industri, produk souvenir atau bahkan sudah saatnya di bangun produk IT desain arsitektur dan fashion hasil karya anak-anak muda Tabanan. Menurut Panji Astika, produk industri kreatif itu tak akan berkembang dan bertahan jika tak ada dukungan khusus dari pemerintah. Panji Astika memberi salah satu contoh kerajinan besi “lilin” di Tabanan. Dahulu kerajinan ini sangat populer, hanya saja lambat laun kian merosot, bahkan tidak kedengaran lagi kabarnya. A.A. Ngurah Panji Astika KE HAL. 11

DENPASAR-Fajar Bali Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali nomor 10 Tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sudah diterapkan. Sejumlah lokasi KTR pun ditetapkan dan ditandai permanen. Dengan sebuah papan bercat hijau bertuliskan larangan merokok. Sayangnya, si ‘hijau’ ini belum cukup garang. Buktinya, masih sering dilanggar, hingga petugas Satuan Pamong Praja (Sat Pol PP) Provinsi Bali harus turun tangan. Kamis (29/1) kemarin, Kepala Sat Pol PP Provinsi Bali, Made Sukadana menyatakan penegakan Perda KTR masih hangat. Hanya saja, jajarannya menggunakan

mekanisme dan pemetaan prioritas. Saat ini, kawasan Rumah Sakit (RS), sekolah, serta perkantoran jadi target utama. Oleh karena itu, tiap kali inspeksi mendadak (sidak), Sat Pol PP membanting stir ke lokasi-lokasi tersebut. Sukadana menyampaikan, RS memang harus diawasi ketat. Lantaran, di sana ada ratusan pasien yang sedang menjalani perawatan. Sudah seharusnya, pasien-pasien tersebut disuguhi udara yang bersih, bukan sebaliknya udara yang disesaki asap rokok. Selama ini, Sat Pol PP sudah berulang kali melakukan sidak ke RS Sanglah. Hasilnya, memang tak pernah nihil. Untuk memberi efek jera, jajaran Pol PP KE HAL. 11

FB/IST

Layouter: dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Dilimpahkan, Berkas Bule Tiongkok Lengkap DENPASAR-Fajar Bali Seorang wanita bernama Magneava Aleksandra yang kedapatan membawa masuk narkotika jenis sabu-sabu sebarat 2 kilo tidak lama lagi akan didudukan di kursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Ini menyusul berkas perkara yang disidik oleh Penyidik Polda Bali dinyatakan P21 atau lengkap. Kemarin, Rabu (28/1), berkas acara dan tersangka digiring oleh Penyidik Polda Bali ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang kemudian di teruskan ke Kejari Denpasar untuk proses pelimpahan. Tertuang dalam berkas acara, tersangka Aleksandra ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai pada 7 Desember 2014 silam sekira pukul 18:00 Wita. Saat itu tersangka yang tiba dari Hongkong menggunakan Hongkong Airlines dengan nomer penerbangan HX 707 tujuan Denpasar menunjukan gelagat yang mencurigakan. Kecurigaan petugas berawal saat barang bawaan tersangka masuk dalam mesin XRay. Saat itu petugas melihat ada benda mencurigakan didalam tas tersangka. Melihat itu, petugas lalu melakukan pemeriksaan lebih mendalam terhadap barang bawaan tersangka. Pemeriksaan dilakukan terhadap dua koper milik tersangka. Dari dua koper milik tersangka, ditemukan sabu seberat 1050 gram yang dibungkus dalam 5 plastik bening. Atas perbuatan itu, tersangka dijerat dengan pasal 113 ayat (2) dan 112 ayat (2) Undang Undang No 35 tahun 2009 tantang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup. W-007

Jemput Titipan di Pengiriman Jasa

Kurir Ganja Tertangkap Basah DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Dit Narkoba Polda Bali menangkap basah seorang kurir narkoba yang hendak mengambil titipan di pengiriman jasa Elteha di Jalan Mahendradatta, Denpasar pada 21 Januari lalu. Petugas mengamankan sang kurir, BNH (32) berikut paketan ganja kering seberat 36,80 gram. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan, tersangka BNH kini masih diperiksa penyidik Dit Narkoba Polda Bali. Tersangka BNH asal Mojokerto Jawa Timur ini ditangkap petugas pada 21 Januari lalu sekira pukul 11.30 Wita. “Dia (BNH) ini kurir narkoba ditangkap di areal parkir,” ujarnya Kamis (29/1) kemarin. Kombes Hery mengatakan, penangkapan terhadap tersangka BNH berawal dari informasi yang diperoleh dari pihak pengiriman jasa Elteha menyusul adanya paketan mencurigakan diduga narkoba. Disebutkan pula, titipan tersebut berasal dari Medan Sumatera Utara dan ditujukan kepada seseorang di Denpasar. “Anggota Dit Narkoba Polda Bali langsung menyelidiki siapa yang akan mengambil paketan tersebut,” ujar mantan Kabid Humas Polda Bali ini. Sejenak menunggu, petugas melihat tersangka BNH masuk ke tempat pengiriman jasa dan kemudian mengambil paketan tersebut. Setelah berada di areal parkir petugas langsung menangkap dan membuka isi paketan yang didalamnya terdapat bungkusan ganja kering seberat 36,80 gram. “Keterangan pelaku masih didalami untuk mengejar pelaku lainnya,” terangnya. Penangkapan terhadap jaringan narkoba juga dilakukan Dit Narkoba Polda Bali dengan menangkap dua pengedar asal Medan, Sumatera Utara, berinisial JLP (34), pada 22 Januari lalu sekitar pukul 21.00 Wita. Awalnya petugas menangkap tersangka JLP saat menginap di penginapan Griya Mesesari kamar nomor 12 yang terletak di Jalan Pelita nomor 9, Banjar Pesalakan Tuban, Kuta. Dari pengerebekan yang berlangsung di kamar penginapan, petugas mengamankan sabu seberat 0,46 gram serta 216 gram ganja kering yang terbungkus amplop dan tiga plastic klip berisi sediaan sabu seberat 4,86 gram. “Dari pemeriksaan, tersangka JLP mengaku narkoba itu diperoleh dari temannya Donnok di Kuta. Petugas langsung mengejar ke rumah pelaku JLP,” tegasnya. Setelah dikembangkan petugas kembali menangkap teman tersangka bernama Donnok di rumahnya di Jalan Raya Seminyak Gang Bima nomor 7 Banjar Seminyak Kuta. “Kedua tersangka ini jaringan narkoba dan dari lokasi penangkapan disita ganja dan sabu sabu,” terang mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini. R-005

Berstatus Bebas Bersyarat

Edar Narkoba, Napi Lapas Diciduk DENPASAR-Fajar Bali Suan (30) salah seorang napi Lapas Kerobokan yang diberikan status bebas bersyarat ditangkap jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar. Suan yang sebelumnya terlibat kasus narkoba dan divonis 18 Bulan penjara ini ditangkap mengedarkan narkoba bersama dua jaringannya, Dil (35) dan Dar (27). Petugas mengamankan sabu seberat 7,08 gram, 43 butir ekstasi, buku catatan peredaran dan timbangan. Menurut Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo, yang lebih dulu ditangkap adalah Sun, tinggal di Jalan Kedondong Denpasar. Sun merupakan napi berstatus bebas bersyarat sejak Agustus 2014 lalu hingga Februari 2015 lalu. Dia ditangkap tahun 2013 lalu dan menjalani bebas bersyarat setelah menjalani 2/3 masa hukuman. Tersangka Sun ditangkap atas informasi dari masyarakat yang mengetahui Sun berada di Pesanggaran Pedungan, Denpasar, pada Selasa

(27/1) lalu. Karena sudah menjadi target, petugas Sat Narkoba Polresta langsung meluncur dan menangkap tersangka sekitar pukul 19.30 Wita. Dilokasi penangkapan, petugas menggeledah dan mengamankan 0,50 gram sabu dan 2 butir ekstasi. “Dari penggeledahan, anggota menyita 0,50 gram dari tersangka dan 2 butir ekstasi,” jelas mantan Kapolsek Denpasar Selatan ini. Kompol Ganefo mengatakan, tersangka Sun mengaku narkoba tersebut dibeli dari temannya Dil yang tinggal dilokalisasi Danau Tempe. Saat itu juga petugas menangkap tersangka Dil dan mengamankan 0,11 gram sabu dan sebuah bong. “Kami interogasi tersangka dan dia mengaku narkoba tersebut diperolehnya dari tersangka Dar,” ujar mantan Kasat Intelkam Polresta Denpasar ini. Perwira asal Gianyar ini mengatakan, Dar ditangkap di rumahnya di Jalan Veteran Denpasar. Mantan secu-

FB/HS

TIGA PENGEDAR-Tiga pengedar narkoba ditangkap jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar, salah satunya napi bebas bersyarat.

rity diskotik di Kuta ini tidak melakukan perlawanan saat ditangkap. Hasil penggeledahan, petugas menemukan 7,08

gram sabu sabu dan 43 butir ekstasi berikut buku catatan lengkap peredaran narkoba dan timbangan digital. “Ketiga

tersangka masih diperiksa kami masih mendalami darimana mereka memasok narkoba ini,” tegasnya. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Hanya berselang satu minggu, Bali sudah dimasuki 2 kilo lebih sabu dari luar negeri. Buktinya, tanggal 1 Desember 2014 seorang pria bernama De Malmanche Antony Glen (52) tertangkap basah membawa narkotika jenis Sabu sabu seberat 1,602 gram. Seminggu kemudian atau tepatnya tanggal 7 Desember 2014 seorang wanita asal Tiongkok berbama Magneava Aleksandra juga tertangkap basah membawa narkotika jenis yang sama sebarat 1.050 gram yang disimpan didalam tas kopernya. Untuk kasus Magneava,

kasusnya oleh penyidik Polda Bali sudah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut, Rabu (28/1) lalu. Sedangkan untuk tersangka De Malmanche Antony Glen, penyidik Polda Bali baru melimpahkan berkas berikut tersangka ke Jaksa Penuntut, Kamis (29/2) kemarin. Uniknya, kedua tersangka saat ditangkap ternyata sama-sama membawa barang haram ini dari Hongkong, hanya berbeda hari dan nomor penerbangan saja. Pesawat yang digunakan yaitu Hongkong Airlines. Pria kelahiran New Zealand ini, dibawa penyidik Polda Bali sekitar pukul 10.00 Wita. Tiba di Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar, tersangka yang didampingi pengacara, Chris Harno itu langsung diperiksa oleh jaksa Siti Sawiah di ruang pemeriksaan. Pemeriksaan berlangsung kurang lebih 30 menit. Tersang-

ka keluar dari ruang pemeriksaan berjalan sambil tertatih karena mengalami gangguan saraf. Sambil dituntun kuasa hukumnya, tersangka digiring masuk ke sel Kejari Denpasar sembari menunggu untuk dibawa ke LP Kerobokan. Sementara itu tertuang dalam BAP polisi, tersangka ditangkap petugas Bea dan Cukai di terminal kedatangan Bandara Ngurah Rai, 1 Desember 2014 sekira pukul 02.30 Wita. Tersangka baru tiba dari Hongkong menggunakan pesawat Hongkong Airlines dengan nomor penerbangan HX 709. Hasil pemeriksaan mesin X-Ray, petugas melakukan penggeledahan dan menemukan bungkusan sabu seberat 1,602 netto. Atas perbuatan itu, tersangka dijerat dengan Pasal 113 ayat (2) dan 112 ayat (2) Undang Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. W-007

Dilimpahkan, Dua Bule Selundupkan Kiloan Sabu

FB/EL

PELIMPAHAN-Tersangka De Malmanche Antony Glen penyelundup sabu, dilimpahkan ke Kejaksaan kemarin.

Oknum Jaksa Kejari Kadali Wartawan DENPASAR-Fajar Bali Penanganan kasus tindak pidana penghinaan yang diduga dilakukan oleh Ni Wayan Sorinasih berjalan sangat lambat. Bayangkan saja, kasus yang mulai dilaporkan bulan Januari 2014 silam, tapi berkasnya baru masuk di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Rabu (28/1) lalu. Infomasi yang berkembang, kasus ini lama ditangan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Denpasar. Untuk kasus ini, Jaksa Cok Intan Merlani Dewie juga terkesan menutup-nutupi saat dintanya. Bahkan jaksa yang akarab disapa Cok Intan ini sempat kadali wartawan saat ditanya kapan berkas perkara kasus ini dilim-

Pesta Ganja di Tepi Pantai Batu Bolong Canggu

pakan ke PN Denpasar. "Sudah saya limpahkan ke PN minggu lalu. Sekarang tinggal nunggu jawab sidang saja,"katanya dengan nada kurang bersahabat sambil melihat laptopnya, saat ditemui, Selasa (27/1). Tapi jawaban itu ternyata tidak benar. Sebab saat ditanya kebagian pengiriman berkas, berkasnya baru dikirim, Rabu (28/1), sehari setelah jaksa Cok Intan mengatakan sudah dikirim minggu lalu. Apa yang dikatakan staf pengiriman berkas ini ternyata benar adanya. Saat dicek ke PN Denpasar, memang berkas baru dikirim Rabu. Jaksa Cok Intan saat dikonfirmasi kembali dengan

enteng menjawab itu hanya persoalan adminitrasi. Sementara itu dalam berkas tertuang, kasus yang sepertinya sangat spesial untuk jaksa Cok Intan ini berawal dari terdakwa yang dengan kata-kata kasar memaki korban, Novi Kartika Sari. Kejadian ini terjadi pada 28 Desember 2013 silam. Selain memaki, dalam berkas tertuang pula bahwa, terdakwa yang disebut sebut sebagai Kabag Hukum BTDC. Atas perbuatan itu, terdakwa laporkan ke Polisi. Dan dipastikan, tidak lama lagi terdakwa akan didudukan dikursi pesakitan PN Denpasar untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.W-007

FB/HS

keduanya sedang duduk sambil mengisap rokok. Saksi security tersebut mendekati dan langsung menangkap kedua tersangka. Barang bukti yang diamankan yakni serbuk daun ganja seberat 0,9 gram. “Keduanya ditangkap di pantai. Kami amankan sisa ganja kering seberat 0,1 gram," terangnya. R-005

PT. BPR Tish alamat di Jalan Raya Batubulan No. 27 X Sukawati – Gianyar dengan jasa pra Lelang PT. Balai Lelang Bali – Indonesia (BLBI) melalui perantara KPKNL Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan pada : Hari/tanggal : Jumat/13 Februari 2015 Pukul : 10.00 Wita Tempat : Kantor PT. BPR Tish Jl. Raya Batubulan No. 27 X, Kec. Sukawati, Kab. Gianyar – Bali

Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : 1. I MADE KARYANA, Alamat di Jl. Pasung Grigis No. 22, Kel. Gianyar, Kec.Gianyar, Kab.Gianyar – Bali sesuai dengan Surat Permohonan Lelang Nomor 01/BPR/TISH/I/2015 tanggal 2 Januari 2015, barang yang dilelang berupa :

2.

• 1 (satu) bidang tanah perumahan berikut segala turutannya sesuai dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No2822/Kel. Gianyar, tanggal 9 Januari 2012, Surat Ukur No. 969/2011, tertanggal 3-10-2011, Luas 200 m2, tercatat a.n NI WAYAN SERIANI, terletak di Kelurahan Gianyar, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Harga Limit Rp. 691.033.000,- Uang Jaminan Rp. 170.000.000,-

I Nyoman Suastika, Alamat di Jl. Pratu Made Rampug No. 11, Perum. Bumi Sasih Asri, Desa/Kel. Batubulan, Kec. Sukawati, Kab. Gianyar – Bali sesuai dengan Surat Permohonan Lelang Nomor 07/BPR/TISH/I/2015, tanggal 2 Januari 2015, barang yang dilelang berupa :

Syarat-Syarat Lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang, Khusus pemindahbukuan nama pemilik rekening dan peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminan penawaran lelang tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : PT. BPR Tish alamat di Jalan Raya Batubulan No. 27 X, Sukawati - Gianyar, Telp (0361) 297941, Fax (0361) 297942, KPKNL Denpasar Telp (0361) 229151, atau PT. Balai Lelang Bali Telp 085102818500.

KOMSUMSI GANJA-Bule Australia bersama supirnya menjalani pemeriksaan di Polsek Kuta Utara setelah ketahuan mengisap ganja kering di tepi pantai Batu Bolong.

keduanya diamankan saat peseta ganja di tepi Pantai Batu Bolong Jalan Subak Catur, Banjar Canggu, Kuta Utara, pada Selasa (27/1) sekira pukul 01.00 dini hari. Diterangkannya, keduanya ditangkap seorang security saat sedang berpatroli di pantai Batu Bolong. Security curiga melihat

PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA)

• 1 (satu) bidang tanah perumahan berikut segala turutannya sesuai dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 11450/Desa Batubulan, tanggal 10 Maret 2011, Surat Ukur No. 5441/2011, tertanggal 18-1-2011, Luas 214 m2, tercatat a.n I NYOMAN SUASTIKA, terletak di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Harga Limit Rp. 860.100.000,- Uang Jaminan Rp. 215.000.000,-

Bersama Supirnya, Bule Australia Ditangkap KUTA UTARA-Fajar Bali Bule Australia berinisial NJL (25) dan supirnya HPH (25) akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus narkoba. Keduanya terbukti mengkomsumsi narkoba saat di tepi pantai Batu Bolong Canggu Kuta Utara, pada Selasa (27/1) lalu. Keduanya kini ditahan dan diperiksa di Polsek Kuta Utara. “Berdasar hasil pemeriksaan Labfor menyatakan keduanya positif mengkomsumsi ganja kering. Barang bukti yang diamankan seberat 0,1 gram ganja kering,” ungkap Kapolsek Kuta Kompol Ronny R Eppang, pada Kamis (29/1) kemarin. KapolsekasalTanahTorajaSulawesi Selatan ini menjelaskan, NJL selama ini menginap di Vila Green Room Jalan Subak Catur, Kuta Utara. Sedangkan HPH yang dipekerjakan sebagai sopir berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah. Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka mulai Kamis kemarin. Kapolsek mengatakan,

FAJA R BALI

JUMAT, 30 JANUARI 2015  Tahun XV

Denpasar, 30 Januari 2015 PT. BPR Tish TTD I Ketut Kadi, SE Direktur Utama

035/I/KTR

034/I/KTR

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


FAJA R BALI

JUMAT, 30 JANUARI 2015 l TAHUN XV

Disperindag Geledah Swalayan dan Pasar Tradisional Buru Gala Apples dan Granny Smith, Hanya Temukan 1 Buah Gala Apples

KOTA PLUS

3

Gubernur Apresiasi Prestasi Pembangunan Badung Pertahankan Prestasi Puncak, Tingkatkan Daya Saing dan Lakukan Investasi

FB/CAR

SIDAK-Tim gabungan Disperindag-BPOM melakuakn inspeksi mendadak (Sidak) dengan mendatangi swalayan dan Pasar Tradisonal di Kota Denpasar, untuk memastikan apel yang terkontaminasi bakteri tidak beredar di Kota Denpasar

DENPASAR-Fajar Bali Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar bersama Badan POM melakukan sidak buah impor jenis Gala Apple dan Granny Smith Apple. Sidak yang dilakukan Kamis (29/1) kemarin, menyasar beberapa pasar tradisional dan supermarket di Denpasar, diantaranya, Pasar Kereneng, Pasar Batu Kandik, dan Hardy’s Panjer. Sayangnya, tim gabungan Disperidag-BPOM ini hanya menemukan satu buah apel jenis Royal Gala yang ditemukan di Hardy’s Panjer. Itu pun dalam kondisi buah yang sudah tidak segar. Dalam sidak kemarin, hampir semua pedagang mengaku sudah tidak menjual Apel Jenis Gala maupun Granny Smith yang dikatakan tercemar bakteri Listeria monocytogenes. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Wayan Gatra mengatakan, sidak ini untuk melindungi masyarakat terutama para konsumen. Untuk itu Pemerintah tidak bisa hanya bekerja sendiri, namun harus melibatkan pelaku usaha dan masyarakat. Gatra pun berharap agar pelaku usaha harus benar-benar memahami bahwa apa yang mereka jual adalah untuk kesehatan masyarakat, dan tidak hanya semata-mata mencari keuntungan saja. Pihaknya mengaku dalam rentang 2 sampai 3 hari kedepan akan terus memantau perkembangan di lapangan, dan diharapkan tidak ada lagi pedagang yang masih menjual apel yang tercemar bakteri tersebut. Dari sidak yang dilakukan Disperindag, hampir semua pedagang mengaku sudah mengetahui bahwa jenis apel gala dan granny smith sudah tidak boleh dipasarkan lagi. Mereka juga mengatakan setelah merebak berita bakteri Listeria monocytogenes, apel itu sudah ditarik dari pasar. Salah seorang pembeli, Sudiari mengaku cukup resah dengan adanya apel yang tercemar bakteri ini, dan harus berhati-hati memilih buah. Diharapkan, apel-apel tersebut jangan sampai masuk ke pasar di Indonesia dan penyaringan buah impor yang masuk ke Indonesia bisa lebih diperketat. “Saya harap semua masyarakat berhati-hati dalam memilih apel, apa lagi apel ini makanan yang bisa langsung dikonsumsi tanpa diolah lagi, tentunya ini akan lebih mengkhawatirkan,” ucap Sudiarti. Kepala Seksi Pemeriksaan, Ni Made Anggasari mengatakan, bakteri Listeria monocytogenes adalah bakteri pathogen yang menyebabkan keracunan dengan gejala yang timbul dapat berupa gangguan pencernaan seperti mual, muntah, nyeri disertai demam. Gejala tersebut dapat berlanjut menjadi lebih serius pada pasien yang memiliki daya tahan tubuh rendah, pasien lanjut usia serta dapat menyebabkan keguguran pada wanita hamil. R-004

Simakrama Awal Tahun 2015 Digelar 31 Januari

Pemprov Bali kembali mengundang masyarakat untuk hadir pada Simakrama bersama Gubernur Bali di awal tahun 2015 yang akan digelar pada hari, Sabtu 31 Januari 2015 di Wantilan DPRD Provinsi Bali , Jl. Kusuma Atmaja, Niti Mandala, Denpasar. Demikian disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, dalam FB/DOK siaran persnya Rabu (28/1). Dewa Gede Mahendra Putra Tidak ada yang berubah pada tatacara Simakarama. Bagi masyarakat yang ingin bertanya atau menyampaikan aspirasinya terhadap pembangunan di Provinsi Bali bahkan masalah pribadi dipersilahkan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu pada pukul 08.00 wita. “Bapak Gubernur mempersilahkan warga yang ingin menyampaikan aspirasinya, pertanyaan dan masalahnya baik dari masalah sekala maupun niskala untk hadir,” ujar Dewa Mahendra. Sedang simakrama sendiri baru akan dimulai pukul 09.00 wita. Dalam Simakrama tersebut Gubernur Bali Made Mangku Pastika akan hadir bersama Wakil Gubernur Ketut Sudikerta dengan di dampingi para Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Bali. Simakrama akan berlangsung samapi dengan pukul 12. 00 wita dan ditutup Tri Sandhya dan makan siang bersama. “Bagi masyarakat yang tidak dapat hadir dapat mendengarkan dan menyimak acara tersebut melalu RRI Denpasar dan melalui video streaming pada website www.birohumas. baliprov.go.id pada jam yang sama. W-019*

Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan apresiasi yang tinggi atas capaian dan strategi kebijakan pembangunan yang telah dilaksanakan Pemkab. Badung yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan pembangunan di Badung juga memberi andil yang cukup besar terhadap perkembangan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bali.

MANGUPURA-Fajar Bali “Saya nilai saat ini Badung telah berada pada posisi puncak prestasi, kondisi ini patut dipertahankan. Untuk itu saya harapkan kedepan tingkatkan daya saing sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di era globalisasi sekarang ini, serta sangat perlu dilakukan investasi disegala bidang,” ungkap Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta saat melakukan Kunjungan Kerja perdana di tahun 2015 di Kabupaten Badung yang diterima di Puspem Badung, Kamis (29/1) kemarin. Kunjungan Gubernur bersama Wagub serta pejabat terkait Pemprov Bali diterima oleh Bupati Badung A.A. Gde Agung, Wabup. I Made Sudiana, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Sekda Kompyang R. Swandika serta pimpinan SKPD Pemkab Badung. Gubernur mengatakan, tema pembangunan Provinsi kedepan adalah peningkatan daya saing sumber daya manusia. Ini merupakan hal pokok yang harus dipersiapkan untuk menghadapi persaingan di era globalisasi salah satunya di era Masyarakat Ekonomi Asia. Dibagian lain, Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada Badung yang telah berkontribusi besar bagi pembangunan Bali melalui bantuan penyisihan PHR untuk Provinsi dan 6 kabupaten di Bali. Menurut Gubernur pendapatan Badung yang cukup tinggi, perlu

FB/HERY

KUNJUNGAN KERJA-Bupati Badung A. A. Gde Agung bersama Wabup Made Sudiana saat menerima kunjungan kerja Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wagub Bali Ketut Sudikerta di Puspem Badung, Kamis (29/1) kemarin

juga dipikirkan adalah investasi baik dibidang pariwisata, kesehatan, pertanian maupun pendidikan. “Kita harus meningkatkan daya saing dalam segala bidang. Investasi pendidikan, dan kesehatan menjadi prioritas utama,” terangnya. Mengenai masalah keamanan Gubernur juga mengapresiasi Badung yang sudah melakukan sistem pengamanan yang baik dengan Area Traffic Control System (ATCS) serta pemasangan CCTV. Selain itu mengenai kesehatan, program Badung dan Provinsi sudah sinergi dan sinkron. Terlebih Badung telah mempunyai RSUD yang cukup besar dan diharapkan dapat meningkatkan statusnya naik kelas menjadi A sehingga dapat dikembangkan menjadi medical tourism. Gubernur juga menekankan masalah kemiskinan. Untuk medapatkan data kemiskinan yang benar-benar falid, diharapkan Kepala Desa agar memotret masyarakatnya secara mikro, realistis dan jujur. “Data dari BPS itu hitungan makro. Untuk itu saya minta kepala desa blusukan memotret secara mikro masyarakat yang

benar-benar miskin sehingga segera dapat ditangani,” pungkasnya. Bupati Gde Agung memaparkan terkait pelaksanaan dan capaian pembangunan Badung di tahun 2014 serta rencana kegiatan di 2015. Dijelaskan, untuk APBD 2014, pendapatan mencapai 3,1 trilyun dan belanja daerah 3,6 trilyun. Sementara belanja publik lebih besar dari belanja aparatur dengan perbandingan belanja public 67,88% dan belanja aparatur 32, 12%. Bantuan keuangan kepada provinsi dan 6 kabupaten 2014 sebesar 283 M lebih. Dalam pelaksanaan program kegiatan, Pemkab Badung selalu mendukung program-program dari Pemerintah Provinsi Bali seperti Simantri dan JKBM. Program Simantri, tahun 2014, Pemprov Bali memberi bantuan kepada kelompok tani ternak dengan dana sebesar 1,5 M, Badung juga mendukung dana sebesar 500 juta. Program Pemkab Badung yaitu Tanimas mendapat gelontoran dana dari APBD Badung sebesar 4 M untuk 6 kelompok.

Selain itu Bupati juga menjelaskan, mengenai akuntabilitas kinerja pemerintah tahun 2013, hasil evaluasi 2014, dimana nilai AKIP Badung naik kelas 69,12 katagori B plus. Sementara opini pemeriksaan BPK atas LKPD Badung 2013 mendapat Opini Tidak Wajar (OTW). D i j e l a s ka n , d a r i b e s a ra n APBD 2014, sektor pendidikan mendapat porsi anggaran yang paling besar yakni 740 M (20,48%) disusul bidang kesehatan sebesar 546 M (15,12%). Sheering anggaran JKBM dari tahun 2010-2014 selalu meningkat dan 2014 sebesar 30 M lebih. Anggaran untuk program kesehatan Jaminan Kesehatan Krama Badung (JKKB) Manguwaras sebesar 13 M dan vaksinasi kanker serviks 4,3 M. Ditambahkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Badung 2013 76,37 melampaui target Provinsi 74,11 dan nasional 73,81. Tingkat pengangguran terbuka di Badung tahun 2014 sebesar 0,48%, kemiskinan tahun 2013 sebesar 2,46%. Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima bantuan rumah sehat dan Usaha Ekonomi Produktif

(UEF) 2014 sebanyak 600 RTS dan bantuan bedah rumah dari Provinsi 27 RTS. Bupati juga melaporkan rencana kegiatan di tahun 2015, tema pembangunan daerah tahun 2015 ”peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan potensi daerah untuk mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan”. Pendapatan dirancang 3,2 T, belanja daerah 3,5 T, belanja public 66,44% dan belanja aparatur 33,56%. Dari besaran pendapatan tersebut 79,41% bersumber dari PAD. Bantuan keuangan kepada Provinsi Bali dan enam kabupaten tahun 2015 sebesar 235 M lebih. Anggaran program ketahanan pangan 24,5 M, infrastruktur pertanian 19,7 M. Dari total belanja daerah, untuk pendidikan dialokasikan sebesar 764 M lebih (21,66%), kesehatan 434,5 M (12,32%). Sheering anggaran JKBM 30 M, JKKB Manguwaras 13,9 M dan vaksinasi kanker serviks 4,7 M. Anggaran untuk mendukung program Simantri sebesar 651 juta dan Tanimas 2,2 M lebih.W-014*

PD Pasar Siap Kelola Eks Tiara Grosir Ajukan Permohonan ke Pemkot DENPASAR-Fajar Bali Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Denpasar yang menaungi 16 Pasar Tradisional di Kota Denpasar kini berencana mengepakkan sayap dengan membangun/ mengelola lahan termasuk bangunan eks swalayan Tiara Grosir yang sudah habis masa HGBnya. Pasar Swalayan Tiara Grosir yang berlokasi di Jalan Cokroaminoto itu pun telah ditutup dan disegel Pemkot Denpasar. Untuk mewujudkan rencana tersebut, pihak PD Pasar telah mengajukan permohonan pengelolaan kepada Pemerintah Kota Denpasar. Dirut PD Pasar Kota Denpasar, Ir. I Made Westra, mengungkapkan rencana tersebut saat rapat kerja dengan Komisi II

DPRD Kota Denpasar, beberapa waktu lalu. Pada pertemuan yang dipimpin Ketua Komisi II, IB. Kompyang Wiranata, pihak PD Pasar berniat mengelola lahan eks swalayan Tiara Grosir yang berada di Jl. Cokroaminoto Denpasar Utara itu. “Permohonan ini sudah kami sampaikan ke pimpinan (Walikota). Namun belum ada tanggapan, mudahmudahan diizinkan,” ungkap Westra. Jika diizinkan mengelola, lanjut Westra, pihaknya berencana akan menjadikan lahan eks Tiara Grosir tersebut sebagai pasar tradisional namun dengan konsep pengelolaan manajemen modern. “Jadi pasar

profesionallah,” ujarnya. Westra mengaku telah membuat konsep akan ada parkir di setiap lantai. Termasuk pula menyuguhkan UKM dan kuliner lokal Bali khususnya Denpasar maupun nmasional. “Kalau diserahkan ke PD Pasar, tentu dalam pengelolaannya kami akan bekerjasama dengan pihak ketiga (investor), seperti pengelolaan gedung film,” jelas Westra. Salah seorang anggota Komisi II, I Ketut Budiarta yang juga Ketua Fraksi Gerindra, sependapat dengan rencana PD Pasar yang berkehendak mengelola eks lahan maupun bangunan Tiara Grosir paling tidak bisa menampung pedagang-pedagang kecil yang

I Made Westra

FB/CAR

selama ini berjualan di lokasi yang tak tepat. “Paling penting bisa membuka lapangan kerja,” ucap Budiarta.

Hal serupa juga dikatakan anggota Komisi II lainnya I Kadek Agus Arya Wibawa. Politisi PDI Perjuangan ini meminta jika pengelolaannya memang diserahkan kepada PD Pasar, diharapkan PD Pasar membuat perencanaan yang matang. “Buat rencana yang tepat. Sehingga menjelma menjadi pasar sehat dan bersih. Dengan demikian mampu mengurangi pedagang jalanan,” saran ketua Fraksi PDIP ini. Sebagaimana diketahui, swalayan Tiara Grosir tidak lagi diberikan memperpanjang HGB oleh pemkot per 9 September 2014 lalu. Pemkot pun sempat newacanakan lahan tersebut akan dimanfaatkan sebagai sentra UKM. R-004

Masyarakat - Komponen Pariwisata Sambut Positif Paket Heritage City Tour

DENPASAR-Fajar Bali Paket Heritage City Tour yang segera dilauncing Pemerintah Kota Denpasar bulan Maret mendatang, mendapat respon positif dari masyarakat maupun komponen pariwisata. Wakil Ketua ASITA bidang Budaya dan Lingkungan, I Ketut Ena Partha mengaku bahwa Paket Heritage City Tour yang digagas Pemkot Denpasar sangat bagus untuk mempromosikan obyek wisata di Kota Denpasar.”Kami dari jajaran ASITA Bali siap mendukung program ini. Program city tour sangat bagus untuk memperkenalkan obyek-obyek wisata di dalam kota Denpasar, di samping hal ini juga dapat memberikan pilihan yang lebih bervariasi

terhadap obyek-obyek wisata, dan pihak ASITA juga membutuhkan sehingga kegiatan ini sangat positif, untuk itu kami mendukung dari awal program ini,” ungkapnya. Diakuinya, paket City Tour ini dari dulu sudah ada namun keamanan, kenyamanan dan kebersihan perlu ditingkatkan. Untuk menyukseskan paket Heritage City Tour ini, keamanan dan kenyaman wisatawan mesti dijamin. “Apabila keamanan dan kenyaman bisa dijamin oleh Pemerintah maka, saya yakin Paket Heritage City Tour ini akan berhasil,” ucapnya. Selain itu, untuk mensuksekan paket Hiritage City Tour ini pihaknya berkomitmen untuk membantu dengan menye-

diakan kendaraan angkutan pariwisata sehingga Paket Hiritage City Tour ini berjalan dengan lancar. Meski demikian pihaknya menyarankan agar Pemkot Denpasar mengikuti pola-pola paket City Tour yang ada dikota-kota besar lainnya. Karena, menurutnya paket City Tour yang ada diluar negeri dikemas dengan bagus. “Paket Heritage City Tour di Denpasar sebenarnya tidak kalah dengan city tour di luar negeri, tinggal dikemas dengan baik,” tandasnya, seraya berjanji akan membantu menjual paket ini. Untuk tahap pertama paket Heritage City Tour ini, agar pedagang di Jalan Gajah Mada ditata sedemikian rupa baik terhadap keamanan, kenyamanan dan

FB/CAR

CITY TOUR-Pura Jagatnatha dan Musium Bali merupakan salah satu Paket Heritage City Tour yang segera di launcing Pemkot Denpasar.

kebersihan perlu dijaga. Untuk tahap kedua akan dirancang sesuai dengan fungsi Heritage City Tour. Senior Lecturer in Hospitality and Tourism Marketing, Dr. I Nyoman Madium, M.Sc., juga sangat mendukung Paket Hiritage City Tour ini. Program ini harus didukung karena sangat bermanfaat bagi pengembangan kepariwisataan di Bali. Pertama kali dipromosikan Paket Heritage City Tour ini adalah kepada orang-orang yang memberikan kontribusi keamanan dan kenyaman kepada wisatawan. Untuk mewujudkaan Keamanan dan kenyaman, semua orang yang terlibat dalam pengembangan paket city tour seperti sekolah, pedagang acung, guide dan seb-

againya harus diberikan pemahaman. Untuk pedagang acung harus diberi penjelasan terhadap paket Heritage City Tour ini, sehingga image pedang acung tidak sebagai pengganggu namun ia dapat memberikan kontribusi besar. Karena pedagang acung bisa memberikan informasi kepada saudara, teman maupun kerabatnya. “Untuk mempromosikan ini semua steakholder tourism harus diundang agar ikut mempromosikan program ini. Dengan terwujudnya Paket Heritage City Tour ini maka Denpasar akan menemukan empat unggulan produk. Yakni dapat meningkatkan kreativitas masyarakat, kemandirian, semangat atau etos kerja dan kearifan budaya lokal. R-004 Layouter: Zohra


4

DAERAH Kasus DB Meningkat, Suwirta Sidak Pelayanan RSUD FAJA R BALI

JUMAT, 30 JANUARI 2015 l Tahun XV

Kasus Mutilasi

Fikri Divonis Seumur Hidup, Jaksa Banding

Pemkab Canangkan ‘Gertak’ Basmi DB di Klungkung Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengaku sangat prihatin dengan meningkatnya kejadian DB di Klungkung pada awal Tahun 2015 ini. Tingginya angka DB di Klungkung bisa dilihat data sampai Kamis (29/1) kemarin tercatat sudah 60 pasien dirawat di RSUD Klungkung. FB/SARJANA

JPU Kejari Klungkung, Ade Nandar Silitonga yang menangani kasus Fikri.

SEMARAPURA-Fajar Bali Terkait vonis seumur hidup terhadap terdakwa Fikri, pelaku mutilasi di Jalan Kenyiri IX, Klungkung, Kejari Klungkung mengajukan banding terhadap putusan yang diberikan PN Semarapura. Hal itu diungkapkan Jaksa Penuntut Umum Ade Nandar Silitonga saat ditemui Fajar Bali, Kamis (29/1) kemarin. “Ya, kita ajukan banding ke PT Denpasar,” jelas JPU Kejari Klungkung, Ade Nandar Silitonga. Ade Nandar menyebutkan pada vonis yang diajukan awal Januari lalu, JPU menuntut terdakwa Fikri yang terbukti melakukan mutilasi dengan hukuman mati, namun setelah pengajuan pledoi (pembelaan) dari terdakwa, maka Hakim PN Semarapura memberikan vonis hukuman seumur hidup pada 20 Januari lalu. Pada kesempatan itu, JPU menyatakan pikir-pikir atas vonis yang diberikan PN Semarapura dan Rabu lalu Kejari Klungkung mengajukan memori banding ke PT Denpasar. Sebagai pertimbangannya mengajukan banding ini adalah ada beberapa atau sebagian dari tuntutan yang diajukan Kejaksaan tidak diungkapkan saat persidangan. Namun tuntutan yang diberikan kepada terdakwa tidak didasarkan atas tekanan baik dari keluarga korban atau siapapun. “Banding ini murni dan tuntutan itu sudah sesuai dengan apa yang kami ajukan hanya sebagian diakomodir hakim,” tambah Ade Nandar. Selain itu, Kejari mengaku memiliki bukti-bukti yang kuat dan saat tuntutan pertama itu belum semua diakomodir. “Yang jelas ada sebagian dari tuntutan yang kami ajukan berdasarkan bukti-bukti yang kami miliki belum dipenuhi,” paparnya lagi. Diakui juga dirinya mendapat saran dan arahan dari Kajari agar memori banding yang diajukan dibuat dengan baik termasuk redaksionalnya.W-010

Penanganan Gangguan Jiwa di Gianyar Kurang Maksimal GIANYAR-Fajar Bali Komisi 4 DPRD Gianyar menyoroti soal penanganan gangguang jiwa di Kabupaten Gianyar yang belum maksimal. Hal ini ditegaskan oleh I Nyoman Parta, salah seorang anggota sekaligus Ketua Fraksi PDIP saat mengunjungi RS Sanjiwani, kemarin. Didampingi Sekretaris Komisi IV Nyoman Budi Utama, serta anggota I Gusti Budiarta, Utami Dewi dan Made Arini, Nyoman Parta menambahkan, penanganan gangguan jiwa di Gianyar perlu ditingkatkan sampai ke tingkat Puskesmas. Selama ini, hampir 800 jiwa lebih warga Gianyar mengalami gangguan jiwa. Data ini dirinya dapatkan di RS Jiwa Bangli. Keadaan ini sangat menyedihkan, dan diharapkan pihak RS Sanjiwani lebih gencar melakukan penanganan. Menanggapi masalah penanganan gangguan jiwa, seperti yang disampaikan Dirut RS Sanjiwani Dr I Wayan Eka Darmadi mengakui kalau rumah sakit yang dipimpinnya kekurangan spesialis dokter jiwa. “Kami punya cuma satu kurang lagi satu,” katanya. Untuk sementara, kata Darmadi, pihak rumah sakit tidak bisa memberikan bantuan penanganan gangguan jiwa di Puskesmas. Hal ini disebabkan minimnya dokter spesialis jiwa. “Kalau dulu RS Jiwa Bangli langsung memberikan bantuan dokter spesialis ke Puskesmas, sekarang sudah dipotong,” katanya. Disisi lain, pada kesempatan itu juga dibeberkan membludaknya masyarakat Gianyar mempergunakan pelayanan JKBM sebanyak 14. 700 jiwa. Angka fantastis ini menurutnya juga mempengaruhi membludaknya pasien di RS Sanjiwani. Kedepan pihaknya minta para anggota DPRD memperjuangkan anggaran pembangunan RS Tipe B yang merupakan rujukan Bali timur tersebut, sehingga pelayanan lebih bisa maksimal. Saat ini, tambahnya, peserta JKBM tersebut lebih banyak terkena penyakit demam berdarah disusul kemudian kencing manis, ginjal saraf dan penyakit lainnya. W-005

SEMARAPURA-Fajar Bali Dari 60 pasien tersebut, 48 diantaranya merupakan pasien dari Kabupaten Klungkung dan sisanya merupakan pasien rujukan dari RSUD Karangasem. Atas tingginya angka DB ini, Bupati Suwirta didampingi Kabag Humas dan Protokol, Wayan Parna melihat langsung kondisi pasien DB di RSUD Klungkung. Di RSUD Klungkung, Bupati Suwirta diantar Kabid Pengkajian dan Pengembangan dr. Nyoman Kusuma dan diantar langsung ke beberapa ruangan tempat pasien DB dirawat. Di Sal D, Bupati Suwirta melihat langsung pasien DB dan menanyakan penanganan yang dilakukan oleh pihak RSUD Klungkung. Selain itu, Bupati asal Nusa Penida ini menanyakan data dan jumlah pasien yang dirawat di RSUD Klungkung. Dalam kesempatan itu, Suwirta menyebutkan pasien DB didominasi oleh pasien dari Desa

Gunaksa dan Desa Tusan termasuk Desa Tegak, Kecamatan Klungkung. Dalam kesempatan tersebut, Suwirta menjelaskan bahwa penyakit DB disebabkan nyamuk aedes aegepty dan nyamuk ini hidup di lingkungan yang airnya tergenang. “Saya meyakini nyamuk itu hidup di wilayah yang sanitasinya tidak terpelihara, utamanya air-air yang tergenang,” jelas Suwirta. Atas kondisi tersebut, Suwirta meminta agar masyarakat bisa melaksanakan 3M, yaitu menguras, menimbun dan membakar. Sedangkan kepada Dinas Kesehatan agar memetakan wilayah yang mana menjadi endemic DB. “Ini kan kejadian berulang, wilayah ini selalu menjadi langganan DB, tahun ini kita hapus predikat langganan ini,” janji Suwirta. Langkah riil yang diambil Suwirta untuk membasmi DB ini adalah mencanangkan Gerakan Serentak yang disebutnya ‘Ger-

FB/SARJANA

SIDAK-Bupati Suwirta sidak ke RSUD Klungkung melihat langsung penanganan pasien demam berdarah.

tak DB’. Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap hari Jumat. “Kita berhenti dulu berolahraga, kita mau menuntaskan DB dengan Gertak,” papar Suwirta pasti. Sedangkan kepada RSUD, Suwirta berharap agar melaksanakan diagnose yang tepat, mengingat dirinya mendengar

sendiri bahwa ada pasien dipulangkan, namun datang lagi karena positif DB. “Ini kan memalukan kita, saya harap memberi diagnosa dengan tepat, agar kejadian pasien sudah dipulangkan lalu datang lagi tidak terulang. Dari data yang diberikan RSUD Klungkung, jumlah pasien pada

bulan Januari ini tercatat 60 orang. Pasien itu berasal dari Desa Tusan 8 pasien, Desa Tihingan 7 pasien, Desa Tegak 5 pasien, Desa Kusamba 3 pasien. Sedangkan desa lainnya rata-rata 1 atau 2 pasien dari Desa Selat, Nyanglan, Gelgel, Dawan dan Klungkung Kota.W-010

Ambruk, Pagar Pasar Karangsokong Belum Diperbaiki AMLAPURA-Fajar Bali Pagar bagian timur Pasar Karangsokong yang ambruk sepanjang kurang lebih 10 meter belum ada tanda-tanda perbaikan dari Pemerintah Karangasem. Bahkan, runtuhan pagar tersebut juga melintang ke trotoar yang semestinya dipakai oleh pajalan kaki. Sementara pihak Pemerintah Karangasem melalui Bagian Ekonomi, Setda Karangasem

baru akan melakukan perbaikan dan pemeliharaan Pasar Karangsokong pada APBD Perubahan tahun 2015 nanti. Informasi yang didapat Kamis (29/1) kemarin menyebutkan, robohnya pagar Pasar Karangsokong tersebut tidak ada yang mengetahaui persis kapan ambruknya. Menurut seorang pedagang yang berjualan di sekitar, yang enggan menyebutkan namanya mengakui, bawah pagar

tersebut telah lama mengalami roboh. “Sudah lama kayaknya itu mas, tidak tahu persis kapan kejadianya,” ujar pedagang tersebut. Sedangkan Kepala Bagian Ekonomi Setda Karangasem I Wayan Sutrisna hanya membenarkan bahwa pagar pasar Karangsokong mengalami ambruk. Pihaknya pun berjanji akan melakukan pengecekan

ke lapangan untuk mengetahui berapa meter pastinya pagar tersebut ambruk. Setelah mengetahui secara pasti, barulah pihaknya berani memasang anggaran perbaikan. “Ya memang ada yang ambruk pagarnya, namun harus disurvei dulu berapa meter pastinya yang ambruk,” ujarnya. Sutrisna juga mengatakan, untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan Pasar Karangso-

kong itu, baru bisa dianggarkan pada APBD Perubahan 2015 nanti. Selain itu, perbaikan tersebut juga mesti dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Yang jelas menurut Sutrisna, berjanji akan mengusulkan anggaran untuk melakukan perbaikan pagar yang roboh itu. “Makanya kita survei dulu agar bisa diketahui berapa dana yang dibutuhkan, barulah bisa dianggarkan,” ujar Sutrisna. W-016.

Hasil EKPPD 2014, Gianyar Raih Ranking II GIANYAR-Fajar Bali Berdasarkan hasil evaluasi kinerja terhadap laporan penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD) Kabupaten/Kota 2013, oleh Tim Provinsi Bali, terdiri atas Pemprov Bali dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bali, LPPD Kabupaten Gianyar berhasil menduduki rangking II di Provinsi Bali. Hal tersebut terungkap saat sosialisasi penyusunan LPPD Kabupaten Gianyar tahun 2014 di Ruang Sidang Utama Bupati Gianyar, Kamis (29/1). Sosialisasi diikuti seluruh penyusun teknis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Gianyar. Narasumber Tim LPPD Bali Ida Kustini mengatakan, dalam evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah (EKPPD) tahun 2014 atas LPPD tahun 2013, Kabupaten Gianyar ber-

Gapura Desa

hasil meraih skor dengan nilai 2.9068 di bawah Kabupaten Klungkung yang meraih poin tertinggi (3.0619). Ida menerangkan, proses penilaian evaluasi atas LPPD dilakukan melalui beberapa proses. Tahap pertama yakni, penyerahan LPPD dan dokumen pendukungnya kepada tim penilai, kemudian, tim mencermati LPPD Pemprov, Pemkab/ Kota, selanjutnya konfirmasi dan verifikasi data pendukung, berikutnya input data ke form penilaian EKPPD, setelah itu validasi oleh tim teknis, kemudian, menyusun hasil sementara peringkat sebagai bahan pelaksanaan Common Sense Survey, terakhir merilis hasil skor penilaian EKPPD. Dikatakan Ida, capaian kinerja dalam LPPD Tahun 2014 nanti harus bersumber pada elemen data kinerja SKPD, dan bukan berdasarkan data Badan

Pusat Statistik (BPS), kecuali elemen data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). “LPPD Tahun 2014 disampaikan kepada Pemerintah secara berjenjang, yaitu untuk LPPD Provinsi melalui Menteri Dalam Negeri, dan untuk LPPD Kabupaten dan Kota melalui Gubernur paling lambat tanggal 31 Maret 2015,”jelas dia. Asisten Administrasi Umum Setda Gianyar I Wayan Sudamia mengatakan, capaian tersebut patut disyukuri. Hasil yang dicapai, mesti dijadikan motivasi lebih guna mempertahankan, bahkan meningkatkan kualitas penyusunan LPPD, agar menjadi lebih baik lagi.”Kalau bisa, tahun berikutnya dapat rangking I,”kata dia. Sudamia mengungkapkan, betapa pentingnya penyampaian LPPD tersebut. Pasalnya, kegiatan itu sejalan dengan upaya menciptakan pemerintahan yang

FB/ARTAYASA

LPPD-Sosialisasi penyusunan LPPD Kabupaten Gianyar tahun 2014 di Ruang Sidang Utama Bupati Gianyar, Kamis (29/1).

bersih, transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab, sesuai dengan prinsip Good Governance. ”Nantinya akan dijadikan bahan evaluasi untuk keperluan pembinaan penyelenggaraan Pemda,”ujarnya. Sosialisasi ini, kata dia, sangat bermanfaat dilaksanakan, untuk

memberi peningkatan kualitas pengetahuan dan keterampilan para penyusun teknis Pemkab, dalam menyusun LPPD tahun berikutnya, sesuai prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan. ”Saya minta segala materi dipahami dengan sebaik – baiknya,”tegas Sudamia. W-005

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Ketua Kelompok Ternak Pucang Sari Kembali Diperiksa

Dana Hibah Rp 500 Juta Disalahgunakan AMLAPURA-Fajar Bali Untuk mengungkap penerima aliran uang korupsi kelompok sapi fiktif, Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Karangasem kembali memeriksa Ketua Kelompok Ternak Pucang Sari, Mangku Laba (45). Pemeriksaan itu penting untuk mengungkapkan siapa saja yang menerima aliran dana selain dua tersangka lainnya yakni Ni Made

Sumertayanti alias Made Yanti dan Kadek Juliasa seperti yang diakui Mangku Laba. Hal itu diungkapkan Kasatreskrim Polres Karangasem I Dewa Anom Danuwijaya,Kamis (29/1) kemarin. Dewa Anom Danuwijaya mengungkapkan, penelusuran aliran uang yang diterima kelompok sapi fiktif di Banjar Puragae, Desa Pem-

patan, Kecamatan Rendang merupakan dana hibah Pemprov Bali sebesar Rp 500 juta yang diterima oleh kelompok ternak Pucang Sari. “Kita masih melakukan penelusuran apakah ada orang lain lagi yang menerima aliran dana itu atau tidak selain tersangka yang disebutkan Mangku Laba,” ujarnya. Sementara itu, Mangku Laba

ketika ditanya disela-sela pemeriksaan mengaku, pembentukan kelompok sapi fiktif ini merupakan atas inisiatifnya sendiri. Dalam kata lain,tidak ada orang lain yang menyuruh untuk membuat kelompok fiktif. Bahkan, dengan nada kesal, Mangku Laba mengatakan, kelompok yang dibuatnya itu murni dari dirinya sendiri. “Tidak ada yang

menyuruh. Ini murni inisiatif saya sendiri,” ujarnya. Seperti diketahui, Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Karangasem saat ini sedang menangani kasus korupsi dana bantuan hibah Provinsi Bali yang diberikan kepada kelompok ternak Pucang Sari yang terletak di Banjar Puragae, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem. W-016.

Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

JUMAT, 30 JANUARI 2015 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

FB/Agus

LALULINTAS-Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polres Buleleng menggelar rapat bersama membahas kedisiplinan berlalulintas.

Dishub dan Polisi Bahas Disiplin Berlalulintas GUNA meningkatkan ketertiban di jalan raya dimana Dinas Perhubungan (Dishub)Kabupaten Buleleng bergandengan tangan dengan pihak kepolisian Polres Buleleng. Hal itu terlihat dilakukannya pertemuan yang digelar dua intansi itu guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam berlalu lintas serta menekan pelanggaran di jalan raya yang kerap terjadi dikabupaten buleleng. W-008

5

Langgar IMB, Empat Ruko Dibongkar Kios atau rumah toko (Ruko) milik Putu Supadniyati yang berada di jalan Jenderal Sudirman dibongkar oleh Petugas Satpol PP, Karena menyalahi aturan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Aksi pembongkaran yang melibatkan alat berat itu dilakukan, Kamis (29/1) pagi kemarin.

SINGARAJA-Fajar Bali Dengan mengerahkan Petugas Satpol PP yang juga bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polres Buleleng, pembongkaran kios berjalan dengan lancar. Kios yang dibangun sejak tahun 2004 ini terpaksa dibongkar oleh tim Yustisi lantaran melanggar dalam pembangunannya. Pembongkaran ini bukan tanpa alasan, sejak tahun 2014 lalu pemilik kios sudah diberikan peringatan beberapa kali namun pemilik belum bisa membongkar dengan alasan belum ada tukang. Ketika ditemui di tempat pembongkaran, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Drs. Made Budi Astawa, M.Si membenarkan bahwa Pemkab Buleleng sudah memberikan peringatan, namun pemilik mengaku masih mencari tukang. ”Kami sudah memberikan peringatan sebelumnya, tapi pemilik kios belum bisa membongkar karena belum ada tukangnya,”ucap Budi Astawa yang sebelumnya menjabat sebagai Staff Ahli Pemkab Buleleng. Budi Astawa mengatakan pemilik su-

FB/Agus

DIBONGKAR-Ruko di Jalan Sudirman Singaraja terpaksa dibongkar dengan alat berat karena tidak mengantongi IMB.

dah mengiklaskan kiosnya dibongkar.”Saat kita berikan peringatan pemilik mengatakan akan membongkarnya sendiri tapi jika pemilik tidak sanggup membongkar, pemilik mengijinkan kami untuk membongkarnya,” ujarnya. Budi Astawa juga menegaskan akan terus melakukan sidak terhadap pemilik – pemilik bangunan lain yang juga

menyalahi aturan. Ditemui ditempat yang sama pemilik ruko, Putu Supadniyati hanya bisa pasrah melihat rukonya dibongkar. Ketika dimintai keterangan Supadniyati mengatakan sempat ingin membongkar sendiri ruko tersebut.”Sebenarnya saya ingin bongkar sendiri tapi karena tidak ada tukang, saya serahkan ke

Pemerintah,”ujarnya lesu. Supadniyati berharap, kios – kios yang juga melanggar aturan agar mendapatkan perlakuan yang sama supaya tidak ada kecemburuan sosial nantinya dimata masyarakat.”Ya jika aturannya seperti itu, mudah – mudahan ini juga berlaku kepada kios – kios lain yang melanggar aturan,”harapnya. W – 008

Terkait Penemuan Mayat Bayi FB/Agus

SIDAK-Saat Diskoperindag Kabupaten Buleleng melakukan sidak apel impor.

Diskoperindag Buleleng Sidak Apel Impor SINGARAJA–Fajar Bali Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Buleleng melakukan inspeksi mendadak (sidak) peredaran apel impor jenis Royal Gala dan Granny Smith dari Washington, Amerika Serikat di sejumlah pasar tradisional Singaraja, Kamis (29/1) pagi kemarin. Sidak juga dilakukan di sejumlah pasar modern. Selain melakukan sidak, Diskoperindag juga memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada pedagang tentang dua jenis apel yang dilarang dipasarkan. Seperti menunjukkan dua gambar apel berwarna merah dan hijau, lengkap dengan penjelasan bahaya mengkonsumsinya. Kepala Diskoperindag Buleleng, Ni Made Arnika menghimbau kepada para pedagang untuk tidak menjual dua jenis apel itu. Selain itu ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli dan mengkonsumsinya, mengingat apel itu berbahaya bagi kesehatan. Terutama bagi balita, ibu hamil dan lelaki lemah.”Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menjual atau membeli dan mengkonsumsi apel itu karena mengandung unsur bakteri yang dapat mengganggu kesehatan,”ujar Arnika. Dikatakan, pihaknya juga telah menerima surat edaran dari Direktorat Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen untuk turut mengawasi peredaran apel itu. Namun, Diskoperindag tidak memiliki kewenangan menarik apel itu dari pasaran jika menemukannya. Ia hanya sebatas mengimbau kepada para pedagang untuk tidak menjualnya. ”Bukan kami yang menarik, tapi suapaya jangan dijual. Karena jika dijual kemudian dikonsumsi masyarakat dan yang mengkonsumsi itu terkena penyakit, maka penjual sendiri yang akan mendapat komplain dari masyarakat,”pungkasnya. Dilain sisi menurut pedagang buah di Pasar Banyuasri Singaraja, Desak Putu Suartini mengaku sudah lama tidak lagi menjual apel jenis Royal Gala karena tidak laku. Sedangkan, untuk Granny Smith dirinya tidak pernah menjualnya.”Kalau apel Gala sudah lama kami tidak jual karena orang-orang gak ada yang suka, keras dan asam. Harganya lebih mahal Rp 35 ribu per kilogramnya. Tidak laku di sini,”ujarnya. Dikatakan, untuk apel impor ia biasa menjual apel jenis Fuji dari Jepang dan jika dari Amerika jenis Red Delicious. Menurutnya, saat ini sejak munculnya isu apel impor mengandung bakteri, banyak masyarakat yang beralih membeli apel lokal dari Malang. W–008

Setelah Kain, Ditemukan Baju Perempuan NEGARA-Fajar Bali Kasus penemuan mayat bayi tanpa kepala dan hanya tersisa bagian pusar ke bawah, terus diselidiki oleh jajaran Reskrim Polres Jembrana. Tak hanya aparat kepolisian, sejumlah warga di Lingkungan Dewasana Kelurahan Pendem juga turut serta melakukan penyisiran untuk mencari bagian tubuh mayat bayi yang hilang itu. Upaya pencarian dan penyisiran dilakukan warga Tempek III Dewasana. Sebelumnya, dari hasil penyisiran dari warga dan aparat, telah menemukan tas kresek plastik warna merah dan kain berisi bercak darah. Sedangkan yang dilakukan, Kamis (29/1) kemarin, warga kemarin menemukan baju perempuan berwarna coklat kehijauan, yang diduga milik ibu dari bayi tersebut. Penemuan barang bukti

penanaman pohon albesia,” jelas Kadis Kehutanan dan Perkebunan Tabanan Roemi Liestyowati, Kamis (29/1) kemarin. Dikatakanya, upaya sejak dini telah dilakukan agar masyarakat di hulu semakin sadar akan manfaat hutan. Terutama pohon yang baik untuk menjaga kelestarian alam. “Kami juga sudah mulai mengurangi pemberian bantuan bibit albesia. Bisanya masyarakat mita 100 batang , sekarang kita kasi 50 batang,”jelasnya. Pihaknya tidak bisa secara total melarang masyarakat menanam pohon albesia, namun pelan-pelan memberikan pemahman bahwa pohon albesia yang ditanam itu kurang baik. “Masyarakat sekarang sudah mulai mengerti, dengan

tempek III Dewasana melakukan penyisiran. Hasilnya berhasil menemukan baju perempuan yang diduga milik ibu dari bayi malang itu. Lokasi ditemukannya baju tersebut tak jauh dari lokasi penemuan tas kresek dan kain bercak darah di pingggir kali. “Baju perempuan berisi bercak darah itu, kami temukan di bongkol (bawah potongan) kayu, setelah warga Tempek melakukan penyisiran,” ujarnya. Warga hinggga kemarin masih melakukan penyisiran guna mencari bagian tubuh bayi yang hilang. Sementara, Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudharma Putra didampingi Kasubbag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya mengatakan untuk menyelidiki kasus ini, polisi masih melakukan penelusuran. Sejumlah barang bukti yanag diperoleh, sudah diamankan dan

FB/PRAMONO

PENYISIRAN-Baju perempuan dan kain yang ditemukan warga setelah dilakukan penyisiran di Lingkungan Dewasana Kelurahan Pendem. Tampak baju serta kain tersebut diamankan di Polres Jembrana.

telah meminta keterangan beberapa saksi. Bagian tubuh bayi

yang masih di RSUD Negara, akan dilakukan tes DNA. W-003

Rencana Terminal Kargo Gilimanuk Direspon Positif NEGARA-Fajar Bali Untuk mengatasi masalah kendaraan truk yang kelebihan tonase di Jembatan Timbang Cekik, mengundang perhatian anggota Komisi III DPRD Bali. Guna mengetahuinya, Komisi III DPRD Bali yang dipimpin ketuanya, Nengah Tamba sidak ke Jembatan Timbang Cekik, Kamis (29/1) kemarin. Nengah Tamba yang disertai dua anggotanya, Nyoman Suyasa dan Wayan Adnyana, datang ke Jembatan Timbang dan diterima Kepala UPT Jembatan Timbang Dinas Perhubungan Bali I Wayan Aryana. Kedatangan anggota dewan

Kawasan Hulu, Kurangi Tanam Albesia

TABANAN-Fajar Bali Kawasan hulu Tabanan yang berada di 600-700 diatas air laut, yakni Penebel, Baturiti dan Pupuan merupakan daerah resapan air. Hutan di tiga kecamatan ini harus tetap lestari. Begitujuga dengan pohon yang ditanam oleh masyarakat mulai mengarah ke pohon yang memiliki manfaat serapan air yang tinggi. Fenomena penanaman pohon albesia yang beberapa tahun marak, kini mulai dikurangi. Pasalnya pohon albesia tidak memiliki kekuatan besar untuk menampung dan menyerap air. “Kami secara bertahap mulai memberikan pemahanan kepada masyarakat khususnya masyarakat di bagian hulu agar mengurangi

tersebut, langsung dibawa ke Polres Jembrana untuk diamankan. Sebagai bahan penyelidikan, beberapa warga dimintai keterangan sebagai saksi atas penemuan mayat bayi tersebut, termasuk I Ketut Windra (60) warga yang pertama kali menemukan mayat bayi tak utuh tersebut. Ketut Windra tampak masih shock, setelah menemukan mayat bayi yang tinggal bagian pusar ke bawah saja. Dia lebih banyak menunduk dan masih terngiang ketika menemukan potongan tubuh bayi tersebut di areal rumahnya malam hari. Apalagi ketika itu, mayat bayi itu, dikerumuni anjing peliharaannnya. I Ketut Kita (42) salah satu warga Tempek III Dewasana ditemui di Polres Jembrana kemarin mengatakan warga

pemahaman dan pendampingan yang kami berikan langsung ke lapangan,” jelasnya. Pihaknya juga memperhatikan segi ekonomis, agar masyarakat juga tidak kehilangan mata pencaharian, namun masih bisa ikut berpartisipasi menghijaukan hutan. Karenanya larangan menanam albesia tidak sepenuhnya dilakukan. Dikatakanya pohon yang cocok ditanam di kawasah hulu Tabanan adalah enau dan taji mas. “Kedua pohon ini yang kami anjurkan untuk ditanam,” terangnya. Syukur dengan pemahanan dan sosialisasi yang dilakukan, masyarakat mulai sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan terutama pelestarian hutan lindung. W-004

tersebut untuk melihat secara langsung sejumlah truk masuk ke Jembatan Timbang Cekik. Menurut Aryana, kendaraan truk yang masuk ke Bali dan masuk ke Jembatan Timbang Cekik rata-rata 400 unit perhari. Truk yang ditemukan melanggar ketentuan batas tonase bisa sekitar 50 persen dari rata-rata truk yang masuk. Selama ini, pihaknya masih melakukan tindakan tilang bila diketahui melanggar. Pihaknya juga sempat melakukan tindakan

tegas dengan memulangkan truk yang diketahui melanggar melebihi batas toleransi 25 persen. Namun tindakan tegas tersebut, belum dapat diterima oleh pengemudi truk Mereka malah protes dan mogok di Jembatan Timbang, ketika ditindak seperti itu, sehingga solusinya hanya ditilang saja bagi yang melanggar. Terkait dengan akan dibangunnya terminal kargo,sebagai suatu solusi untuk mengatasi truk yang kelebihan tonase, direspon positif. Aryana menjelas-

kan. rencana pembangunan terminal kargo itu dinilai penting, karena mengingat pelanggaran truk yang kelebihan tonase cukup besar. “Bila sudah dibangun terminal kargo, maka yang kelebihan muatan akan diturunkan di terminal kargo,” harapnya. Wayan Adnyana, salah satu anggota Komisi III DPRD Bali mengatakan apabila kendaraan truk yang kelebihan tonase diberikan lewat, maka kondisi jalan akan cepat rusak dan men-

imbulkan kemacetan. Berkaitan dengan rencana pembangunan terminal kargo akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu, apakah efektif atau tidak dibangun di Gilimanuk. Selain itu Nengah Tamba juga menegaskan agar tetap dilakukan pengawasan oleh pihak perhubungan yang bisa berkoordinasi dengan kepolisian. Untuk terminal kargo, telah disiapkan lahan 3,5 hektar, termasuk juga studi kelayakan dan juga Detail Engineering Design (DED).. W-003

Kecelakaan Maut Libatkan Sembilan Kendaraan Satu Tewas, Seorang Retak pada Pergelangan Kaki TABANAN-Fajar Bali Kecelakaan maut terjadi di Jalan Pulau Nias sebelum lampu pengatur lalulintas Pulau Nias menuju Gubug, Kecamatan Tabanan, Kamis (29/1) pagi . Mobil Ertiga nomor polisi B 1879 TRM yang dikemudikan Dewa Ketut Legawa (72) menabrak satu mobil dan tujuh sepeda motor di depanya. Akibat kecelakaan lalulintas (Laka) tersebut pengedara sepeda motor Scoppy DK 8765 HD Ni Kadek Sri Wahyuni (30) asal Banjar Sudimara Kelod, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan tewas di lokasi kejadian. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sebelum kejadian Mobil Ertiga nopol B 1879 RTM yang dikemudikan Dewa Ketut Legawa datang dari arah utara Jalan Pulau Nias sekitar pukul 08.30 Wita . Saat melintas di tikungan lan-

dai ke kanan, Dewa Ketut Legawa yang juga pensiunan dokter ini lepas kendali. Mobil Ertiga jenis matic yang dikendarainya menabrak bagian belakang mobil Daihatsu Zebra DK 9984 YH yang sedang parkir di sebelah kiri jalan. Akibat benturan tersebut bak bagian belakang mobil Daihatsu penyok. Setelah menabrak mobil Daihatsu, Ertiga oleng ke kanan kemudian menabrak rambu belok kanan hingga roboh. Belum mampu mengusai kendaraanya pengemudi Ertiga kembali menabrak tujuh sepeda motor yang ada di depanya. Ketujuh sepeda motor yang sedang berhenti karena lampu merah Pulau Nias menyala adalah Yamaha Jupiter DK-8835GK yang dikendarai I Wayan Surtana alamat Jln Pahlawan G V No. 6 Tabanan, sepeda motor Scopy DK- 8765-HD yang dikendarai Ni Kadek Sri Wahyuni (30) alamat Br

Sudimara kelod, Desa Sudimara Kecamatan Tabanan. Lima motor didepan scopy juga tak luput dari sambaran mobil Ertiga, yakni sepeda motor Vario DK 8399 UL dikedarai Nyoman Sumarsa (34) alamat Subamia Kelod, Jupiter DK 8835 GK, sepeda motor Supra DK 2166 AT yang dikendarai Gusti Agung Tri Wulansari (20) alamat Br Denbantas Tabanan. Honda Supra DK 6231HZ yang dikendarai oleh I Gede Muliarta (53) alamat Jalan Pejajaran Dajan Peken,Tabanan juga tak luput menjadi korban. Begitujuga Yamaha Xeon DK 8110 HW yang dikendarai Gusti Agung Gede Arya Putra (55) alamat Br Denbantas Tabanan. Mobil Ertiga baru berhenti setelah menabrak sepeda motor Supra DK 5851 GN yang dikendarai I Wayan Sudira (52 ) alamat jalan Rama No.9 Delod Peken Kecamatan Tabanan.

Akibat tabrakan maut dan benturan keras itu, pengendara Scopy Ni Kadek Sri Wahyuni (30) asal Banjar Sudimara Kelod, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan meninggal dunia di TKP. Korban diduga tergilas ban Ertiga, tewas dengan patah tulang leher, dan pendarahan dari bagian otak. Sementar itu, yang dibonceng oleh I Gusti Agung Gd Arya Putra yakni Ida Ayu Kade Budi Artini mengalami retak pergelangan kaki kanan. Kasatlantas AKP I Wayan Sudita membenarkan kecelakaan maut tersebut. Kecelakaan itu disebabkan pengemudi mobil Ertiga kehilangan kendali saat melinas di tikungan landai ke kanan. “Satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan yang melibatkan sembilan kendaraan itu,” jelas Sudita. Sementara itu kerugian material ditaksir mencapai Rp 25 juta. W-004 Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA

6

FAJA R BALI

JUMAT, 30 JANUARI 2015 l Tahun XV

Tergantung Kesiapan Sekolah

Hari Ini Gelar Rapat Pengurus Inti Rapat

PGRI Bahas Persoalan KTA Guru dan Kondisi Keuangan Untuk membahas persoalan yang ada di internal PGRI, pengurus inti PGRI dijadwalkan mengadakan rapat susulan Jumat (30/1) hari ini di SDN 1 Semarapura, Klungkung. Sebelumnya Pengurus Inti PGRI Klungkung sudah sempat menggelar pertemuan pada Rabu (28/1) lalu. Namun pertemuan pengurus PGRI ini belum menghasilkan keputusan yang memuaskan.

SEMARAPURA-Fajar Bali Sekretaris PGRI KLungkung, Gusti Lanang Puji ketika dikonfirmasi membenarkan adanya rapat susulan yang rencananya digelar hari ini. sedangan menurut Kepsek SMAN 2 Semarapura ini menyebutkan sebagian KTA PGRI

memang ada yang belum dibagikan. “Sebagian besar KTA yang belum selesai itu adalah milik guru SMP-SMA dan SMK dan sebagian besar yang belum terbagikan ada di Kecamatan Klungkung,” terang Gusti Lanang Puji, Kamis (29/1) kemarin. Sehingga

atas persoalan ini, pengurus inti PGRI lagi mengadakan pertemuan guna membahas persoalan ini. Selain membahas KTA, Lalang Puji juga mengatakan akan membahas mengenai persiapan Konfrensi PGRI Bali yang diselenggarakan nati pada 13 Februari 2015 di Denpasar. Namun ketika ditanya soal pertanggung jawaban keuangan PGRI, Lanang Puji tidak menjawab dan hanya mengatakan bahwa persoalan keuangan PGRI itu ada pada ranah bendahara PGRI. “Kalau mau tahu berapa uang masuk dan uang keluar di PGRI itu ada di bendahara PGRI, bukan kapasitan saya menjawab,” jelas Lanang Puji kalem.

Pernyataan Gusti Lanang Puji juga dibenarkan oleh Wakil Ketua PGRI Klungkung, Made Putra. Diakuinya, pengurus PGRI sudah sempat mengadakan pertemuan pada hari Rabu dan dilanjutkan pembahasannya pada Jumat hari ini. Dijelaskannya pula, bahwa persoalan KTA yang semestinya sudah dibagikan menjadi pembicaraan dalam rapat. Made Putra juga tidak menampik dalam rapat Jumat ini membicarakan dana PGRI yang selama ini dikelola. “Nanti bisa saja membahas soal keuangan PGRI, tapi sebaiknya usai rapat besok kita lihat apa hasil pertemuannya,” jelas Made Putra. Sumber lain menyebut-

kan, dana yang dikelola PGRI Klungkung semestinya dibuka secara transparan. PGRI yang organisasinya sudah ada sejak lama, semestinya pertanggungjawaban keuangannya jelas, “Ini kan organisasi orang-orang intelek, dana yang terkumpul harius jelas dan untuk apa,” tambah sumber ini. Bahkan sumber ini menyebutkan organisasi yang sifatnya homogen berasal dari satu profesi semestinya lebih gampang mengelola organisasi tersebut. “Bisa jadi uang yang terkumpul sudah ratusan juta, ini harus dijelaskan ke anggota, mengingat anggota atau guru-guru punya andil membesarkan PGRI,” tutup sumber ini.W-010

Akan Dikirim Kemendikbud

Disdikpora Badung Input Data DNS untuk DNT Calon Peserta UN DENPASAR-Fajar Bali Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung sambil menunggu prosedur operasional standar (pos) dan petunjuk teknis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tentang Ujian Nasional (UN), Disdikpora Kabupaten Badung terus memberikan motivasi kepada sekolah-sekolah di Badung untuk menyiapkan calon peserta UN. Diskpora Kabupaten Badung juga telah meng-input data calon peserta UN dalam Daftar Nominatif Sementara (DNS), dan selanjutnya disahkan untuk Daftar Nominatif Tetap (DNT). Calon peserta UN untuk tingkat SMK, 4,226 siswa dan SMA, 3.460 siswa., ujar Kepala Seksi Pendidikan Menengah (Kasidikmen) Disdikpora Kabupaten Badung, Gede Suparsa, SE. MAP., di Disdikpora Kabupaten Badung, Kamis (29/1). Selain itu sehubungan dengan akan digelar UN Computer Basic Test (UNCBT), Disdikpora Badung juga sudah memanggil kepala -kepala sekolah Kamis kemarin, untuk menyampaikan informasi tentang UNCBT. Di Kabupaetn Badung terdapat 3 sekolah yang ditentukan Kemendikbud untuk mengikuti UNCBT. Ketiga sekolah itu, SMAN 1 Kuta Utara, SMK Nusa Dua dan SMPN 1 Kuta. Suparsa mengatakan, untuk

menghadapi UNCBT perlu persiapan, dan ketiga sekolah tersebut bila belum dan yang sudah siap mengikuti UNCBT, dapat segera menginformasikan ke Disdikpora sebelum 30 Januari 2015. Suparsa menuturkan, untuk kebutuhan UNCBT, diperkirakan akan menyiapkan sarana dan prasarana untuk mengantisipasi terganggunya jaringan, mengantisipasi listrik padam , serta pengadaan komputer. Suparsa memberikan contoh, bila calon peserta UNCBT, 400 orang, maka komputer yang dubutuhkan sekitar 130 lebih. Bila sekolah yang hanya memiki 1 laboratorium komputer rata-rata 40 unit, maka untuk memenuhi kebutuhan UNCBT komputer harus ditambah, karena menyangkut waktu. Namun tergantung sekolah, kalau tidak siap karena komputer tidak mencukupi bisa juga belum siap. Selain itu calon peserta UN juga harus diberikan pelatihan tentang penggunaan komputer untuk UNCBT. Diharapkan untuk kebutuhan UNCBT dapat menemukan solusi terbaik karena UNCBT untuk peningkatan kualitas dan siswa tidak gagap teknologi (gatek), ujar Suparsa. Untuk kebutuhan calon peserta UN, Disdikpora Badung sudah menyampaikan kepada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), untuk menyusun

FB/BLAS

DATA- Kasidikmen Disdikpora Badung, Gede Suparsa didampingi staf, saat meng-input data DTS untuk DNT calon peserta UN

soal try out. Penyusunan soal try out memanfaatkan guruguru yang sudah berpengalaman dan berkompetensi, yang sering menyusun soal try out. Try out akan menerapkan 20 paket dengan soal yang berbeda. Selain try out oleh Disdikpora Badung, juga try out akan digelar Disdikpora Provinsi Bali.

Kegiatan lainnya, Disdikpora Badung juga akan mempersiapkansekolah-sekolah untuk mengikuti olimpiade sine. Olimpiade tersebut materinya disiapkan Kemendikbud untuk seluruh sekolah di Indonesia. Namun pelaksanaannya disetiap kota/kabupaten se-Indonesia, dan materi olimpiade dikirim dari pusat.

DPD RI Siapkan Rekomendasi Tentang Kisruh Rektor Undiksha

Khusus untuk Jumat (30/1) hari ini, Disdikpora Kabupaten Badung akan gmenggelarlomba mengarang untuk siswa tingkat SMK/SMA kelas X dan XI se-Badung. Lomba ini dilangsungkan di SMATomas Aquinas Abian Base dan setiap sekolah mendelegasikan 2 peserta, ucap Suparsa. W-001

Wedakarna Dukung Pembubaran Kopertis dan Dorong L2Dikti yang Berkeadilan

FB/IST

DENGAR PENDAPAT – Senator RI asal Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna didampingi Prof. Swastika ( Rektor Unud / Ketua Forum Rektor Bali ) saat menerima aspirasi sejumlah Guru Besar Undiksha Singaraja di kantor DPD RI.

Salah satu fungsi dari Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) RI adalah sebagai pembuat UU dan juga pengawas UU. Dan salah satu perjuangan dari DPD RI asal Bali yakni Senator RI Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III adalah mengawasi jalannya UU No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang mengamanatkan dibentuknya Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi ( L2Dikti ) yang menjadi penggati Kopertis yang dibubarkan. Selama ini, PTS di Indonesia banyak mengalami diskriminasi dengan PTN baik dari segi perhatian anggaran, prioritas pembentukan prodi, masalah akreditasi dan juga

terkait teknis hibah penelitian dan pengabdian. Dan dukungan atas pembubaran Kopertis disampaikan oleh DPD RI. “Sebagai rektor yang juga Senator RI, saya mengapresiasi sikap dari Menristekdikti, M.Nasir yang bertekad merapikan pelayan perguruan tinggi di Indonesia agar tidak ada dikotonomi mana yang negeri dan mana yang swasta. Saya dukung pembubara, penghapusan atau penggantian Kopertis ini untuk menjadi lembaga L2dikti sebagaimana amanat UU. Tentu kita harus kawal agar pimpinan Kopertis Wilayah VIII yang mencakup Bali, NTB, NTT saat ini tetap menjadi pimpinan LPDikti. Karena ada juga aspirasi

dari masyarakat agar LP2dikti ini dipimpin oleh SDM dari PTN. Saya kira, kita beri kesempatan pada orang PTS untuk memimpin. Hal yang sama juga menjadi aspirasi diseluruh Kopertis di Indonesia yang dibubarkan. Jadi kita fokus pada konten dan tanggung jawab LP2dikti, bukan pada person by person. DPD RI memang punya hak untuk memberikan masukan dan rekomendasi, tapi saya rasa di Bali, NTB, NTT semua masih baik. Sebagai rektor PTS, saya akan bela kepentingan PTS.”ungkap Dr. Wedakarna yang Rektor Univ.Mahendradatta Bali dan Sekretaris APTISI Bali ini. Awal Februari 2015 nanti ia bersama L2Dikti Bali ( Kopertis ) akan mengundang seluruh Rektor PTN / PTS di Bali untuk mengadakan RDP di Bali sebelum pihaknya bertemu Menristekdikti RI. “Komite III DPD / MPR RI yang membidangi pendidikan kan bertemu dengan Meristekdikti RI pada 11 Februari 2015. Saya akan bawa aspirasi PTN/ PTS di Bali. Ada sejumlah perjuangan yang kita kawal yakni terkait sikap saya dengan pembubaran Kopertis, usulan dihapusnya hak suara 35 – 40 % pusat dipemilihan Rektor PTN, bantuan pemerintah melalui APBN un-

tuk 54 PTS di Bali, tindaklanjut masalah kisruh Rektor Undiksha Singaraja, serta bagaimana menjadikan Bali sebagai Pulau Pengetahuan ( The Island Of Science ) dengan memperbaiki kualitas PTN dan PTS di Bali sehingga jadi terbaik di Indonesia. Selain itu saya dorong agar IHDN menjadi Universitas Negeri Hindu (UNH), apalagi sudah muncul Permenag No.56 Tahun 2014.”ungkap Senator Wedakarna. Lalu bagaimana dengan anggaran PT di Bali ? ”Saya dorong agar Kemenristekdikti untuk menambah anggara Unud, Undiksha, IHDN, Politikenik Negeri Bali, STP, dan PT berbasis negeri. Selain kita harap juga memberi perhatian nyata pada PTS lewat anggaran infrastruktur. Kita bisa dorong di APBN 2016-2019. Kalau sekarang kita masih pakai anggara rezim lalu. Juga akan tagih komitmen Presiden RI Joko Widodo agar lebih memperhatikan Bali. Jangan lupa, rakyat Bali sudah menyumbang 72% suara untuk Jokowi – JK. Sepatutnya balas kebaikan rakyat Bali dengan perhatian lebih pada insan pendidikan tinggi di Bali. Doakan ya.”ungkap Dr. Wedakarna. Tentang kisruh pemilihan Rektor Undiksha, Wedakarna menyatakan akan membawa aspirasi ini ke raker Menteri.

“Saya yakin ini akan diselesaikan dengan bijaksana. Semua pihak harus menahan diri dulu. DPD RI akan mengawal hal ini.”ungkap Dr. Wedakarna yang peraih suara tertinggi DPD RI di Bali saat Pemilu 2014 ini. KJS

Di Denpasar 5 Sekolah Terpilih untuk UNCBT

Kabiddikdas, Made Raka

FB/BLAS

DENPASAR-Fajar Bali Selain menggunakan Lembar Jawab Ujian Nasional (LJUN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga akan menggelar UN sistem Computer Based Test (UNCBT) atau menggunakan computer. Di Denpasar untuk tahap perdana 5 sekolah sebagai penyelenggara UNCBT. Kelima sekolah tersebut, SMAN 1, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMPN 1 dan SMPN 3. Penjelasan tentang UN CBT tersebut dikemukakan, Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabiddikdas) Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Diisdikpora) Denpasar, Made Raka, SE.Ak.M.Si., di ruang kerjanya Kamis (29/1). Untuk kebutuhan UNCBT, Kabiddikdas sudah menginformasikan kepada kelima sekolah yang sekolahnya mengikuti UNCBT. Sekolah yang telah dipilih mengikuti UNCBT agar mengonfirmasikan kepada Disdikpora Kota Denpasar. Selanjutnya Disdikpora Denpasar akan menginformasikan ke Disdikpora Bali. Apabila tidak dinformasikan, maka sekolah tersebut belum siap mengikuti UNCBT. Made Raka mengatakan sesuai ketentuan, apabila sekolah yang siap mengikui UNCBT harus mengisi lembar konfirmasi yang telah disediakan, sehingga Kemdikbud dapat mnyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan UNCBT. Persyaratan untuk UNCBT, tersedianya petugas laboratorium, dapat menyediakan computer client dengan perbandingan 1:3 atau 1 komputer untuk 3 peserta UNCBT. Bila jumlah peserta UNCBT 120 orang, maka jumlah computer yang harus tersedia minimum 40 unit. Selain menyediakan sarana komputer dengan spesifikasi untuk Server mencakup PC/Tower/Desktop (bukan laptop), processor Xeon atau i5, RAM 4 GB, Hardisk 250 GB, Operating System yakni, Windows Server/Windows 7 (64 bit). Sedang Client mencakup, Processor Pentium 4,RAM 512 MB, Operating System yakni, Windows Xp,Web Browser yakni Chrome/Mozilla Firefox/Xambro. Spesifikasi lainnya untuk UNCBT, jaringan internet dengan bandwith minimal 1Mbps, dan jaringan area lokal (local area network-LAN)dan 1 server maksimal untuk 25 client, jika tidak terpenuhi, maka bisa 1 server maksimal untuk 40 client. Kemdikbud juga sudah menetapkan jadwal UNCBT yang akn berlangsung April mendatang, dan untuk SMA, Selasa 7 April, mata pelajaran Bahasa Indonesia. Rabu 8 April, Biologi, Geografi dan Sastra, Kamis 9 April, Matematika. Senin 13 April, Kimia, Sosiologi dan Antropologi, Selasa 14 April Bahasa Inggris dan Rabu 15 April, Fisika, Ekonomi dan Bahasa Asing. Sementara UNCBT untuk SMK, Senin 13 April, Bahasa Indonesia,Selasa 14 April, Matematika, Rabu 15 April, Bahasa Inggris dan Kamis 16 April Teori Kejuruan. Khusus UNCBT SMP, Senin 4 Mei, mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selasa 5 Mei, Matematika . Rabu 6 Mei Bahasa Inggris dan Kamis 7 Mei, Ilmu Pengetahuan Alam. W-001

Kemdikbud : Soal UN Tetap Pilihan Ganda JAKARTA-Fajar Bali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan soal Ujian Nasional (UN) 2015 sama seperti tahun sebelumnya yakni pilihan ganda. "Tetap sama, soalsoalnya pilihan ganda," ujar Kepala Pusat Penilaian Pendidikan pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Nizam dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis. Ia menjelaskan bahwa soal pilihan ganda itu berlaku untuk UN berbasis kertas maupun komputer. Kemdikbud merintis UN berbasis komputer yang akan dilangsungkan di 862 sekolah di Tanah Air mulai UN 2015. "Untuk sementara masih pilihan ganda. Nanti kalau sudah berbasis komputer semua baru ada essai," katanya. Perbedaannya dengan tahun sebelumnya, adalah tidak menentukan kelulusan. Kemdikbud mengakui kesalahan jadwal UN dan meralat jadwal untuk jenjang SMP sederajat dari yang diumumkan sebelumnya yaitu 4-6 Mei 2015 menjadi 4-7 Mei 2015, sedangkan untuk jenjang SMA sederajat tetap 13-15 April. "Dikarenakan untuk SMP ada empat mata pelajaran. Seluruh persiapan Insya Allah sesuai jadwal," ujar dia. Nizam juga menyampaikan lulusan sekolah di Tanah Air kalau mau mendaftar di Malaysia cukup menggunakan hasil UN. Hasil UN juga digunakan sebagai persyaratan masuk PTN di Hong Kong. AN

Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik


FAJA R BALI

JUMAT, 30 JANUARI 2015l TAHUN XV

EKONOMI

VALAS MATA UANG

Butuh Investasi Mikro

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

12600 10086 13975 10194 19219 14413 109.32 1634 3539 9586

KURS BELI 12500 9586 13625 9844 18719 13913 103.82 1604 3139 8986 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

7

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

2014 Koppas Srinadi Kantongi SHU Rp 2,8 Miliar Lebih Bupati Suwirta Hadiri RAT

FB/SARJANA

SERAHKAN BANTUAN- Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menyerahkan bantuan kursi roda kepada warga tidak mampu di sela-sela RAT Koppas Srinadi Klungkung

Pemkab Badung Belum Saatnya Mendirikan Bank MANGUPURA-Fajar Bali Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana, SH, M.Si., merespon positif arahan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika saat melakukan kunjungan kerja, Kamis (29/1), agar Pemerintah Kabupaten Badung melakukan investasi. Akan tetapi Wabup Sudiana yang berlatar belakang pengusaha ini tidak sependapat dengan wacana agar Pemerintah Kabupaten Badung berinvestasi dengan mendirikan bank sendiri. Penyataan Sudiana mendapat dukungan dari sejumlah anggota DPRD Badung. Wabup Sudiana menyatakan mendirikan bank sendiri tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan pertimbangan dan kajian-kajian yang mendalam. “Arahan gubernur agar kita berfikir melakukan investasi adalah sangat baik, salah satunya dengan memiliki hotel. Akan tetapi wacana yang belakangan berkembang untuk mendirikan bank saya kira kurang tepat,” terang Sudiana. Pembentukan bank kata dia, sangat rumit jadi tidak perlu tergesa-gesa. Selain itu, investasi berupa mendikan bank sifatnya makro, sedangkan investasi yang dibutuhkan sifatnya mikro seperti penyampaian gubernur. Diantaranya investasi hotel, sektor pertanian, pendidikan serta kesehatan. Sudiana menambahkan, dengan pendapatan perkapita Rp 36 juta per tahun, serta kondisi keuangan daerah yang relatif stabil dan cenderung mengalami peningkatan, jangan lantas membuat terlena. Perlu ada terobosan-terobosan taktis, memaksimalkan potensi-poten-

SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta hadiri Rapat Akhir Tahun (RAT) Koperasi Pasar (Koppas) Srinadi Klungkung. RAT diselenggarakan di Balai Budaya, Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura, Kamis (29/1). RAT Koppas Srinadi Klungkung tahun buku 2014 juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Wayan Baru, Perwakilan Dinas Koperasi Provinsi Bali, Dekopinwil Provinsi Bali, Dekopinda Kabupaten Klungkung, para pengurus dan anggota Koppas Srinadi Klungkung. Ketua Pengurus Koppas Srinadi Klungkung, Ngakan Made Nata mengatakan dari sembilan unit usaha yang dikelola Koppas Srinadi Klungkung, diantaranya unit Simpan Pinjam, unit Grosir, Swalayan Mini, Percetakan dan Konfeksi, Swalayan Bangunan, Super Market Inti, Wisata Tirta, unit Bengkel dan Radio Srinadi FM, Koppas Srinadi Klungkung tahun buku 2014 berhasil menyisihkan SHU bersih sebesar Rp.2.898.644.282. SHU ini naik sebesar Rp.48.428.675 (1,70%) dari tahun sebelumnya sebesar Rp.2.850.215.607. “SHU tahun 2014 mengalami kenaikan dengan jumlah asset yang dikelola sebesar Rp.180.710.417.226,” ujar Ngakan Nata. Di samping itu, ditahun 2014, Koppas Srinadi Klungkung juga berhasil meraih prestasi diberbagai bidang, diantaranya berhasil meraih prestasi sebagai Koperasi berprestasi tingkat Provinsi Bali, Koperasi berprestasi tingkat Kabupaten Klungkung dan sebagai penyaji laporan terbaik koperasi. Dalam kegiatan sosial, Koppas Srinadi Klungkung tahun 2014 juga menyerahkan bantuan kursi roda sebanyak 9 buah, tongkat ketiak dan alat bantu dengar sebanyak 7 buah, beasiswa dan bingkisan untuk TK sebanyak 7 sekolah, beasiswa untuk SD sebanyak 26 sekolah, tingkat SMP sebanyak 5 sekolah dan tingkat SMA/K sebanyak 6 sekolah, penyerahan bantuan kepada Panti Asuhan Semaraputra dan penyerahan bantuan kerjasama kepada UPT. SKB Kabupaten Klungkung. Ngakan Made Nata menambahkan, untuk jumlah karyawan Koppas Srinadi sampai tahun ini tercatat sebanyak 330 orang, dengan anggota penuh koperasi di tahun 2014 sebanyak 12.134 orang, naik sebanyak 240 orang dari tahun 2013 sebanyak 11.894 orang. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, mengapresiasi Koppas Srinadi Klungkung yang telah melaksanakan RAT tepat waktu. Hal ini dinilai Bupati Suwirta berkat kerjasama yang baik antara pengurus koperasi dengan anggota koperasi. “Jaga persatuan dan kesatuan untuk menjaga kepercayaan anggota,” pesan Bupati Suwirta. Sebagai mantan pengurus Koppas Srinadi Klungkung, Bupati Suwirta menggugah semangat pengurus dan semua anggota koperasi. “Saya jadi Bupati juga lahir dari koperasi,” ujarnya. Disamping itu, dalam menjalankan koperasi agar tetap berjalan baik, Bupati Suwirta berharap pengurus koperasi agar membuat suatu sistem yang baik. “Koperasi itu tidak bergantung pada orangnya, tetapi bagaimana sistem itu dibangun,” pungkasnya. Sementara itu, dalam RAT Koppas Srinadi Klungkung tahun ini juga dilaunching IT System dan Mobile Collection Koppas Srinadi oleh Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta didampingi pengurus Koppas Srinadi Klungkung.W-010*

DENPASAR - Fajar Bali Ke b i j a ka n p e m e r i n t a h terkait perizinan terhadap dunia usaha semakin dipermudah ditanggapi oleh beberapa kalangan tidak hanya sebatas wacana saja. Perlunya dilakukan berbagai kajian serta sosialisasi yang aktif kepada calon pengusaha itu sendiri. Sosialisasi dan kajian dinilai penting agar nantinya kebijakan terhadap calon pengusaha dapat saling menguntungkan. “Apalagi kita akan masuk di dunia Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Kalau kebijakan terkait perizinan usaha kecil mikro dan (UKM) ini tidak disertai dengan kajian - kajian, bisa saja para pengusaha lokal semakin tertindas dengan gampangnya pengusaha asing yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia termasuk pengusaha kecil dan mikro,” pinta Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali I.G.A. Agung Trimafo Yuda, usai seminar Economic Outlet 2015, Kamis (29/1) di Bank Indonesia, kemarin. Trimafo Yuda menambahkan, pemerintah juga diharap-

DENPASAR-Fajar Bali Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mewajibkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk memenuhi modalnya minimal Rp 6 Miliar sampai 2019. Hal tersebut disampaikan, Kepala Kantor OJK Provinsi Bali, Zulmi disela acara Musyawarah Daerah (Musda) -IX DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali di Hotel Inna Grand Bali Beach, Rabu (28/1). Menurut Zulmi, Secara rasio untuk permodalan BPR yang ada di Bali pada khususnya sudah memenuhi rata-rata yaitu sebesar 16%, akan tetapi jika dilihat secara nominal memang BPR yang jumlah modalnya di bawah satu miliar masih ada, akan tetapi ada juga BPR yang modalnya saat ini diatas dua puluh miliar. “Terkait untuk

kan konsulidasi. Konsulidasi itu bisa dengan cara pengendalian ambil alih oleh Bank lain atau mereka sendiri bergabung menjadi beberapa untuk membentuk lembaga yang lebih besar lagi,” ujarnya. Terkait dengan hal tersebut dirinya mengatakan, OJK tidak akan memaksa dalam hal tersebut, akan tetapi lebih menghimbau agar BPR dapat terus memupuk permodalan dalam rangka pertumbuhan. Dan seandainya dalam pemenuhan permodalan di 2019 ditemui kendala-kendala yang dihadapi maka, dalam hal ini OJK akan memberi solusi-solusi yang lain dan jika di tahun tersebut dirinya melanjutkan, belum juga bisa memenuhi kewajiban maka akan dilakukan unsur pemaksaan.M-004

si pendapatan yang berujung pada kesejahteraan masyarakat. “Mendengarkan penyampaian pak gubernur bisa menjadi inspirasi bagi Badung. Bagaimana kita melakukan investasi yang bisa menjadi sumber pendapatan, guna meningkatkan kesejahteraan,”imbuhnya. Namun demikian, kebijakankebijakan yang akan disusun pemerintah harus mendapat dukungan dari kalangan DPRD Badung sebagai patner di pemerintahan, serta dukungan dan peran serta masyarakat

pada umumnya. Pernyataan Wabup Sudiana ini mendapat dukungan dari anggota DPRD Badung. Ketua Komisi I, I Nyoman Ardana serta anggota Komisi III, I Wayan Sandra juga berpendapat, bentuk investasi dengan mendirikan bank belum saatnya dilaksanakan. Dibutuhkan waktu, pemikiran, pertimbangan serta kajian-kajian. “Kita tidak boleh tergesa-gesa mewacanakan mendirikan bank. Kami lebih sepakat dengan arahan gubernur dengan investasi memiliki

hotel,”kata Ardana. Politisi Partai Demokrat ini melihat dengan kondisi keuangan daerah dan adanya tren peningkatan pendapatan celah melakukan investasi sangat besar. Investasi mendirikan sekolah unggulan juga dinilainya sebagai salah satu usulan yang cemerlang. Sandra menambahkan, dengan kondisi infrastruktur di Kabupaten Badung yang telah baik, sarana perkantoran juga sudah sangat memadai, maka yang perlu mendapat prioritas utama adalah kese-

jahteraan masyarakat. Dengan kondisi kunjungan wisatawan yang membaik, tentunya akan berpengaruh pada pendapatan daerah. “Selama kunjungan turis meningkat, maka akan ada kelebihan pendapatan. Kelebihan pendapatan inilah yang harus diinvestasikan,”katanya. Untuk investasi berupa mendirikan bank membutuhkan kehati-hatian, dan saat ini menurutnya Kabupaten Badung belum perlu mendirikan bank sendiri. W-014*

Permudah Izin UKM Jangan Sebatas Wacana Puspayoga: Kurangi Impor Perbesar Ekspor

2019, OJK Wajibkan BPR Penuhi Modal Minimal 6 Miliar pemenuhan modal kedepan saya rasa masih masa transisi. Sampai 2019 baru BPR itu wajib semuaanya untuk memenuhi modal minimal Rp 6 miliar dan dengan rentang waktu tersebut saya rasa masih ada waktu untuk pemenuhan modal dengan jumlah tersebu,” jelasnya. Dirinya melanjutkan, sedangkan untuk BPR dengan aset yang masih kecil dalam masa transisi ini masih bisa untuk memenuhi target tersebut. Dan jika ada BPR belum juga bisa memenuhi modal yang dimiliki dari apa yang sudah diwajibkan, maka OJK kedepan dalam hal ini punya fokus untuk menangani yaitu yang disebut dengan konsulidasi perbankan. “Dalam hal ini jika ada beberapa bank yang sulit atau susah berkembang, bisa melaku-

FB/HERY

BERBINCANG-Wakil Bupati Badung I Made Sudiana berbincang dengan Ketua Komisi I, I Nyoman Ardana serta anggota Komisi III, I Wayan Sandra di ruang kerjanya.

kan memberikan “posisi” yang strategis kepada pengusaha - pengusaha lokal yang ada. Posisi strategis yang dimaksudkan ini lanjutnya yakni diberikan keleluasaan dan dipilih sesuai kategori terkait izin usaha yang akan dijalankan. “Ketika kran ekonomi perdagangan bebas dibuka dan proses perizinan dipermudah, tentunya akan pengusaha tak hanya bersaing di tingkat lokal saja. Kita juga harus bisa bersaing dengan pengusaha lokal di negeri lain dan jangan hanya pengusaha asing saja yang juga mudah memperoleh izin di Indonesia sedangkan di pengusaha asal Indonesia susah menembus negara lain,” jelas Trimafo Yuda. Terkait kebijakan perizinan yang nanti dipermudah untuk usaha kecil dan mikro sebut Trimafo Yuda juga dinilai sangat baik dalam dunia investasi. “Dengan dibukanya MEA 2015 dan pemerintah memberikan kebijakan yang salah satunya mempermudah izin kepada calon pengusaha tentu akan membuat posisi pengusaha ada di dalam kondisi global versus lokal. Diharapkan, dengan

situasi ini para pengusaha lokal khususnya asal Bali dapat menjadikan cerminan kesadaran untuk tetap mengambil norma - norma kebudayaan,” jelasnya. Trimafo Yuda juga menambahkan, para pengusaha kini dituntut untuk bersaing dengan masyarakat global yang rentan akan pergeseran tradisi akibat pengaruh luar. “Di Bali, kegiatan ekonomi tertumpu pada aktifitas pariwisata. Hal ini menyebabkan, lahirnya ekonomi - ekonomi kreatif sebagai penunjangnya,” sebutnya. Sementara itu, salah satu pembicara di dalam seminar Economic Outlet 2015 yang juga Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AA. Gede Ngurah Puspayoga, mengungkapkan, wirausahawan di Indonesia masih sangat jauh tertinggal dibandingkan 2 negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Jumlah wirausaha di 2 negara tersebut yakni 7 persen dan 5 persen dari jumlah total penduduknya. “Kondisi ini jauh berbeda dengan jumlah wirausaha di Indonesia yang hanya 1,65 persen. Padahal, dengan potensi penduduk Indonesia

603/IX/GLH

yang sebanyak 250-an juta penduduk, seharusnya mampu melebihi jumlah wirausaha yang ada di Singapura 7 persen dari total penduduk dan Malaysia 5 persen,” ucap Puspayoga. Puspayoga mengatakan, tidak ada satu pun negara yang menginginkan tingkat perekonomiannya terendah. “Pasti semua minta pertumbuhan. Tentunya berdampak pada kesejahteraan rakyat,” katanya. Indonesia kata Puspayoga, dari hasil GINI Ratio, termasuk kategori dengan tingkatan pendapatan terendah dengan hanya 0,41 persen. “Dengan memberikan pembangunan bagi UKM dengan cara memberikan pendampingan untuk melegalisasi, mencarikan pasar dan meningkatkan jumlah tenaga kerja di Indonesia,” terangnya, seraya menambahkan, porsi ini harus diambil karena UKM yang ada akan terus ditingkatkan. “Pelaku usaha di Indonesia kebanyakan didominasi UKM. Kalau ini tidak diambil, GINI Ratio semakin hari akan semakin besar,” sebutnya. Puspayoga juga meminta agar, kebijakan terkait impor

untuk diturunkan. “Potensi di Indonesia sangat luar biasa. Harus kita bangun dengan mengurangi impor dan menambah ekspor. Selama ini terbalik, inilah yang menyebabkan devisa kita terkuras,” bebernya. Ketua Perstektilan Indonesia (API) Bali Dolly Suthajaya mengungkapkan, terkait kebijakan mempermudah proses pengurusan izin mesti dilakukan sebaik - baiknya dan dilakukan secara lintas sektoral. “Ini harus dilakukan semua pihak dalam meningkatkan perekonomian yang juga berdampak pada terciptanya lapangan pekerjaan dan pendapatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Suthajaya juga menambahkan, ketika “keran” perdagangan bebas dalam MEA 2015 diberlakukan, tak banyak pengusaha besar yang akan datang ke Indonesia. “Permudah izin - izin wirausaha. Tidak usah takut dengan keberadaan pengusaha asing karena nanti yang akan datang ke Indonesia saya rasa tidak ada yang besar. Tidak ada pengusaha mikro, maka sangat baik jika perizinan dipermudah,” pintanya. W - 011

639/XI/KTR

Layouter:Zohra


8 Jika Anak Kejang, Jangan Masukkan Apa Pun ke Mulutnya JAKARTA-Fajar Bali Anak penyandang epilepsi sebagian besar mengalami kejang dari beberapa detik hingga lima menit, namun jangan pernah memasukkan sesuatu ke mulut anak, kata seorang ahli kesehatan. Neurolog anak dari RSCM, DR. dr. Irawan Mangunatmadja, SpA (K), mengungkapkan, umumnya kejang pada anak penderita epilepsi tidak menyebabkan lidah tergigit, sehingga tidak perlu memasukkan sesuatu seperti sendok atau jari tangan. Hal ini berbeda dari penderita down syndrome. “Tidak boleh memasukkan sesuatu di mulutnya karena umumnya tidak tergigit lidahnya saat kejang. Kecuali yang mengalami down syndrome. Malah, kalau dimasukkan sendok ke mulut, berisiko lidahnya tergigit,” ujar dr. Irawan dalam seminar media di Jakarta, Kamis. Kemudian, lanjut dia, saat anak kejang, tindakan pertolongan yang perlu dilakukan orang sekitarnya adalah melonggarkan baju pasien, lalu baringkan dan miringkan posisi anak. “Karena kalau dalam posisi terlentang bisa berisiko muntah,” kata dia. Setelah itu, tunggu hingga kejangnya berhenti dan terus temani anak sampai benar-benar sadar, sedangkan orang tua sebaiknya selalu menyediakan obat anti kejang. “Minimal dua jenis obat sehingga bila satu obat tak mampu hentikan kejang, bisa menggunakan obat sisanya. Jika kejang tak juga berhenti, bawa segera anak ke rumah sakit,” tambah dia. AN

Pembuangan Limbah Medis Gunakan Alat Insinerator

PALANGKARAYA-Fajar Bali Jajaran anggota DPRD Palangka Raya mendukung Dinas Kesehatan setempat yang mengingatkan seluruh Puskesmas yang ada di wilayah itu untuk membuang sampah medis dengan menggunakan alat insinerator atau mesin pembakar limbah medis dan non medis. “Kami hanya ingin limbah medis maupun non medis tidak dibuang sembarangan. Namun harus menggunakan alat insinerator yang ada,” kata anggota Komisi B DPRD Palangka Raya, Budi Susilo saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Kamis. Dia berharap, baik pihak Rumah Sakit, Puskesmas dan Poliklinik sampah medis maupun non medis segera dikumpulkan dan dibuang ke mesin insinerator. Politisi PDIP itu juga menambahkan, bahwa insinerator hanya digunakan untuk memusnahkan limbah klinis atau medis. Ukuran insinerator disesuaikan dengan jumlah dan kualitas sampah. Sementara untuk memperkirakan ukuran dan kapasitas insinerator perlu mengetahui jumlah puncak produksi sampah yang terkumpul setiap harinya. “Apabila pihak Rumah Sakit, Puskesmas dan Poliklinik ada yang belum memiliki alat tersebut, maka perlu dipertanyakan kemana sampah medis maupun non medis tersebut dibuang,” tandasnya kepada wartawan. Sekretaris Dinkes Palangka Raya, Saiful sebelumnya mengatakan sampah atau limbah yang dihasilkan Rumah Sakit, Puskesmas dan Poliklinik menghasilkan biohazard. Biohazard sendiri adalah organisme, atau zat yang berasal dari organisme, yang menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia. Hal ini dapat mencakup limbah medis, sampel virus, mikroorganisme atau racun yang dapat berdampak pada kesehatan manusia dan hewan, kata Saiful. “Jangan sampai dibuang secara sembarangan seperti di TPS umum, sebab sampah tersebut dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia,” ucapnya. Saiful juga menyarankan, bagi Rumah Sakit, Puskesmas dan Poliklinik yang belum mempunyai alat insinerator atau mesin pembakar limbah medis dan non medis bisa segera memilikinya. Alat tersebut sudah memiliki kemampuan dan teknologi yang canggih dalam menghancurkan sisa-sisa sampah medis maupun non medis, seperti jarum suntik, sisa-sisa obat, limbah operasi, plastik infus, botol-botol plastik tempat obat dan sebagainya. AN

Puan: Pelaksanaan BPJS Kesehatan 2015 Harus Optimal

JAKARTA-Fajar Bali Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan pelaksanaan BPJS Kesehatan tahun 2015 harus berjalan optimal. “Pelaksanaannya harus berjalan optimal dan bisa dirasakan dengan baik oleh masyarakat,” kata Puan Maharani usai rapat koordinasi tingkat menteri terkait pelaksanaan BPJS Kesehatan pada Tahun 2015 di Jakarta, Kamis. Puan mengatakan, pemerintah ingin masyarakat merasakan kehadiran negara melalui implementasi program BPJS yang dengan baik. “Diharapkan pada tahun ini pelayanan bisa terus meningkat dan dapat dinikmati oleh masyarakat,” katanya. Puan juga berharap tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan BPJS kesehatan tahun 2015. Melalui program tersebut, kata Puan, pemerintah berharap masyarakat khususnya masyarakat miskin dapat menikmati layanan kesehatan. Dia meminta kementerian/lembaga terkait dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang dapat mempengaruhi kelancaran program BPJS di lapangan. Sementara itu, hadir dalam rapat koordinasi tersebut Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Ketua DJSN Chazali Situmorang dan lain sebagainya. AN

Ratusan Puskesmas di Riau Beroperasi 24 Jam

PEKANBARU-Fajar Bali Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan sebanyak 211 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di provinsi itu akan beroperasi 24 jam pada tahun 2015. “Saat ini sedang dilakukan rekrutmen tenaga medis sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pelayanan yang maksimal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin, di Pekanbaru, Rabu. Tenaga medis nantinya akan direkrut tenaga kontrak. Jadi, untuk proses administrasinya jangan sampai ada hal yang bertentangan dengan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara, katanya. Hal itu disampaikannya setelah rapat dengar pendapat dengan Komisi E DPRD Riau yang membawahi bidang kesejahteraan rakyat. Rapat itu dilakukan untuk menindaklanjuti surat edaran Pelaksana Tugas Gubernur Riau Puskeamas 24 jam. Zainal lebih lanjut mengatakan bahwa untuk tahap pertama memang ada surat edaran dan Puskesmas akan dipantau hingga April seperti apa perkembangannya. Kemudian nanti bisa saja akan ditingkatkan surat edaran itu menjadi peraturan gubernur (pergub). “Kalau surat edaran tidak diikuti memang tidak ada sanksi. Kalau sudah pergub akan ada sebuah ikatan,” paparnya. Sementara itu, Ketua Komisi E DPRD Riau, Masnur menyatakan mendukung program tersebut. Bahkan, ada niat dari DPRD sendiri untuk mengajukan peraturan daerah inisiatif terkait jam operasi Puskemas. “Bisa ditingkatkan menjadi perda sehingga ketika pemimpin daerah berganti, pelayanan Puskesmas 24 jam ini akan terus dilakukan. Kalau pergub hanya berlaku kan sampai abis masa jabatan kepala daerah saja,” sebutnya. Ia juga mendorong peningkatan sarana dan prasarana seperti pengangkatan tenaga medis yang cukup untuk tiga “shift”. AN

KESEHATAN AS Tanggapi Serius Permasalahan Apel Impor

FAJA R BALI

JUMAT, 30 JANUARI 2015 l TAHUN XV

JAKARTA-Fajar Bali Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Robert Blake mengatakan pemerintahnya menanggapi dengan serius permasalahan beredarnya apel impor asal AS yang mengandung bakteri Listeria monocytogenes di Indonesia. “Pemerintah AS menanggapi permasalahan apel impor ini secara serius tidak hanya dengan menghentikan ekspor namun juga mencari akar permasalahannya,” ujar Blake di Pusat Kebudayaan AS, Jakarta, Rabu. Menurut Blake, pihaknya juga menghormati setiap keputusan dan langkah pemerintah Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran apel yang sudah mencapai ke beberapa daerah di nusantara. “AS menghormati

FB/IST

AS MENANGGAPI APEL-Dubes AS untuk Indonesia Robert Blake menanggapi permasalahan apel impor ini secara serius tidak hanya dengan menghentikan ekspor namun juga mencari akar permasalahannya.

setiap langkah pemerintah Indonesia terkait apel impor. Namun saya menekankan bahwa tidak semua apel dari AS itu berbahaya,” kata dia. Jadi, Blake menambahkan, penduduk Indonesia tidak perlu khawatir terhadap apel AS karena tidak semua berbahaya dan mengandung bakteri patogen. Sebelumnya diberitakan Kementerian Perdagangan Indonesia melarang impor apel asal Amerika Serikat, khususnya apel yang dikemas di Bidart Bros, Bakersfield, California, karena ada indikasi terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes. Menurut Kemendag apel-apel yang berada di gudang para importir tidak dapat didistribusikan ke para pedagang pengecer. Jika sudah berada pada level

pedagang pengecer, apel tersebut dilarang diperdagangkan. Sementara itu bakteri Listeria monocytogenes adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anakanak, orang sakit dan lanjut usia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang sehat yang terinfeksi, mungkin menderita gejala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut, dan diare. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil. Beberapa pemerintah daerah di Indonesia seperti Bali, Jawa Timur, Kepulauan Riau, sudah melakukan antisipasi peredaran apel impor ini dengan melakukan himbauan hingga razia dan penarikan. AN

FB/IST

BAKTERI PERADANGAN-Apel Amerika tidak lagi bisa diperjualbelikan di tanah air karena mengandung bakteri yang merusak peradangan otak dan tidak bisa dikomsumsi oleh bayi dan ibu hamil.

Pakar : Waspadai Perkembangan Bakteri Pada Apel Pakar Microbiologi Pangan IPB Prof Ratih Dewanti, MSc mengatakan pemerintah perlu mewaspadai perkembangan bakteri Listeria Monocytogenes pada apel lokal dengan memperbaiki sistem pengepakan pada buah dan sayur maupun produk pertanian lainnya. “Karena bakteri ini ada di tanah, udara dan air, jadi kalau mengenai buah dan barang-barang pertanian lainnya lazim-lazim saja terjadi,” katanya saat ditemui di kantornya di Kampus IPB Dramaga, Kabu-

paten Bogor, Jawa Barat, Rabu. Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB ini mengatakan, kasus bateri Listeria Monocytogenes pada apel Granny Smith dan Galal Royal asal Amerika bukan baru pertama kali terjadi. Kasus terebut muncul pada pertengahan Oktober dan Desember 2014 lalu, berawal dari ditemukannya bateri Listeria pada tubuh pasien setelah mengkonsumsi karamel apel. Sebanyak 31 orang dikabar-

kan sakit karena mengandung bateri Listeria Monocytogenes di dalam tubuhnya. Pemerintah setempat mengkonfirmasi terkait kasus tersebut pada bulan Desember dengan melakukan investigasi. Dan awal Januari diumumkan bahwa secara DNA sama persis dengan bateri yang ada pada pasien. “Hasil investigasi bakteri ada di pabrik pengepakan apelnya Bidart Bros, jadi diduga apelnya yang membawa bakteri Listeria Monocytogenes ini,” katanya.

Kasus serupa juga pernah pada tahun 2011 di Kanada, bateri Listeria Monocytogenes ditemukan pada buah melon, dimana 30 orang dikabarkan meninggal dunia dan sekitar 140 orang terserang bakteri yang sama. “Kasus ini pertama kali dipublikasi muncul pada tahun 1981 terjadi pada coleslaw atau kubis salad. Lalu pada tahun 1985 bakteri mengontaminasi keju yang terbuat dari susu mentah,” katanya. Dikatakannya dampak dari bakteri Literia

Monocytogenes jarang membikin sakit, tetapi bagi orangorang dengan sistem kekebalan tubuh lemah seperti Lansia dan ibu hamil akan mengakibatkan sakit yang menyerupai flu. Bagi lansia, serangan bakteri Literia Monocytogenes dapat menggaggu lebih jauh ke dalam tubuhnya, sedangkan yang lebih menjadi korban adalah ibu hamil. Bakteri menyerang janin yang berakhir dengan keguguran atau bayi yang dilahirkan meninggal (stillbirth). AN

Memperingati Hari Kusta se-Dunia 2015

Hilangkan Stigma Kusta Dapat Disembuhkan dengan Tuntas Penyakit Kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negara-negara yang sedang berkembang sebagai akibat keterbatasan kemampuan negara tersebut dalam memberikan pelayanan yang memadai dalam bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial ekonomi pada masyarakat. Penyakit ini merupakan penyakit yang menyerang saraf tepi, kulit dan organ lainnya sehingga menimbulkan kecacatan. Di dunia kasus baru kusta tahun 2012 sebesar 18.994 kasus. Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban penyakit kusta yang tinggi hingga saat ini. Pada tahun 2013, Indonesia memiliki jumlah kasus baru sebanyak 16.856 kasus dan jumlah kecacatan tingkat 2 diantara penderita baru sebanyak 9,86%. Berdasarkan hal tersebut, Indonesia menempati urutan ketiga dunia setelah India dan Brazil (WHO, 2013). Dalam perjalanan penya-

kitnya, kusta yang ditemukan dan diobati terlambat dapat menimbulkan kecacatan. Kecacatan yang kelihatan pada penderita kusta seringkali tampak menyeramkan sehingga menyebabkan perasaan jijik dan ketakutan yang berlebihan terhadap kusta (leprofobia). Meskipun penderita kusta telah selesai minum obat, status penderita kusta tetap melekat pada dirinya seumur hidup. Status predikat inilah yang menjadi dasar permasalahan psikologis pada penderita. Penderita merasa kecewa, takut dan duka yang mendalam terhadap keadaan dirinya, tidak percaya diri, malu,merasa diri tidak berharga dan berguna dan kekhawatiran akan dikucilkan. Selain itu, opini masyarakat (stigma) juga menyebabkan penderita kusta dan keluarganya dijauhi dan dikucilkan oleh masyarakat. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di 5 kabupaten Indonesia pada tahun 2007, diskriminasi pada penderita kusta terjadi pada sarana dan pelayanan publik seperti sekolah, perusahaan, restoran, sarana ibadah, sarana kesehatan dan sarana umum lainnya. Kecacatan yang ada pada penderita kusta juga menyebabkan

diskriminasi atau penolakan yang dilakukan oleh masyarakat. Bentuk penolakan yang dilakukan masyarakat bermacam-macam seperti dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan, diceraikan dari pasangan hidupnya, tidak boleh masuk tempat ibadah, restoran, hotel dan lain-lain. Masih adanya diskriminasi dilakukan oleh petugas kesehatan yang seharusnya memberikan pelayanan kepada penderita masih takut dan enggan melayani penderita kusta. Stigma dan diskriminasi seringkali menghambat penemuan kasus kusta secara dini, pengobatan pada penderita, serta penanganan permasalahan medis yang dialami oleh penderita maupun orang yang pernah mengalami kusta. Timbulnya stigma pada penderita maupun masyarakat menyebabkan keterbatasan penderita kusta dan orang yang pernah mengalami kusta untuk dapat menerima hak asasinya secara penuh sebagai seorang manusia dan sebagai bagian dari masyarakat. Stigma merupakan salah satu faktor penting pengucilan sosial bagi orang-orang yang memiliki masalah kesehatan. Orang-orang yang pernah mengalami kusta, kecacatan fisik

yang terkait kusta, serta anggota keluarga mereka sering ditolak dalam partisipasi sosial. Stigma ini dapat menjadi sangat kuat dan melumpuhkan, stigma tersebut dapat menjadi lebih buruk daripada penyakit itu sendiri. Dalam banyak kasus, stigma memiliki dampak langsung pada pada situasi sosial dan ekonomi mereka. Terlepas dari efek langsung terhadap individu dan kelompok masyarakat, stigma dan diskriminasi sering menjadi penghalang utama untuk pelaksanaan yang efektif pada program kusta atau rehabilitasi. Kesadaran akan pentingnya stigma yang berhubungan dengan kesehatan meningkat dan banyak proyek telah mendapatkan beberapa pengalaman dengan kegiatan pengurangan stigma. Dalam upaya menghilangkan stigma dan diskriminasi, dibutuhkan motivasi dan komitmen yang kuat baik dari penderita maupun masyarakat. Penderita diharapkan dapat merubah pola pikirnya sehingga akhirnya mereka dapat berdaya dalam menolong dirinya sendiri bahkan oranglain. Masyarakat diharapkan dapat mengubah pandangannya serta membantu penderita maupun orang yang pernah

mengalami kusta agar tetap sehat dan mampu menjaga kesehatannya secara mandiri. Berbagai upaya dalam meningkatkan motivasi dan merubah pola pikir penderita kusta serta mengubah pandangan masyarakat maka diselenggarakan berbagai kegiatan dalam memperingati hari Kusta sedunia ke -62. Tema yang diangkat pada peringatan ini adalah “Hilangkan Stigma ; Kusta Dapat Disembuhkan Dengan Tuntas”. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan antara lain seminar tentang upaya mengurangi stiga negatif tentang Kusta, Penayangan iklan layanan masyarakat tentang kusta, penyebarluasan dan pemasangan media di tempat-tempat strategis dan pembuatan video tentang kegiatan perawatan diri yang dilakukan di komunitas pada daerah masing-masing. Berbagai kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman tentang penyakit kusta dan menurunkan stigma di masyarakat. Dalam kegiatan tersebut diupayakan melibatkan orang yang pernah mengalami kusta, lintas sektor, akademisi, mahasiswa, pemuka agama, tenaga medis dan NGO lokal.AN Layouter: Zohra


SPORT

FAJA R BALI

JUMAT, 30 JANUARI 2015 l Tahun XV

Wasekjen PP PBSI Apresiasi Djarum Superliga DENPASAR-Fajar Bali Memasuki hari kelima ajang Djarum Superliga Badminton 2015, kamis (29/1) persaingan semakin ketat. Tak hanya permainan para atlet bulutangkis dunia yang menarik untuk disaksikan, para pemain muda Indonesia pun patut untuk kita berikan apresiasi. Pasalnya, beberapa pemain muda tanah air yang turun di turnamen berhadiah total 200 ribu dollar AS ini seperti atlet FB/IST tunggal putra Jonatan Christe Achmad Budiharto (Musica Champions Kudus), Ihsan Maulana Mustofa (Djarum Kudus), dan Shesar Hiren Rhustavito (USM Blili), mampu menyaingi lawan-lawanya pada saat bertanding mewakili klub yang dibelanya. Seperti Achmad Budiharto, yang merupakan Wasekjen PP PBSI yang juga menjabat Direktur Superliga Badminton 2015 kali ini, mengakui jika penampilan bibit-bibit muda berbakat tanah air yang turun di Djarum Superliga kali ini mampu bersaing dengan para pemain dunia. “Tentunya saya dari awal selalu mengamati dan mencari para atlet-atlet muda berbakat untuk bisa menjadi regenerasi para pemain seniornya,” Ungkapnya. Ketika disinggung sejauh mana misi mencari bibit muda berbakat tersebut, ia pun menjawab sudah ada yang di incar. “Ada beberapa atlet yang membuat saya terkagum melihat penampilannya sejauh ini di Djarum Superliga. Seperti Shesar Hiren yang pada saat melawan Tanongsak dari klub Jaya Raya, ia mampu menyaingi permainan atlet asal Thailand tersebut, dan mungkin ia salah satu atlet muda yang kami amati kembali untuk bisa bergabung bersama Pelatnas, namun kita lihat lagi penampilannya dibeberapa turnamen kedepan,” pungkasnya.R-007

Partai Semifinal Tim Putri Jaya Raya Ditantang Djarum Kudus Juara bertahan tim putri Jaya Raya Jakarta memastikan menjadi juara group C di Djarum Superliga Badminton 2015, setelah dipertandingan penyisihan group terkahir yang berakhir sore tadi, Kamis (29/1) kemarin, di GOR Lila Bhuana Denpasar.

DENPASAR-Fajar Bali Tim Putri Jaya Raya menang 3-2 atas Mutiara Cardinal Bandung, selanjutnya disemifinal, Jumat (30/1) hari ini menghadapi runner up grup D Djarum Kudus. Menghadapi tim yang cukup kuat di semifinal, Jaya Raya Jakarta merasa tak gentar untuk melawan tim yang komposisi pemainnya cukup rata di Djarum Superliga tahun ini. “Djarum merupakan tim yang cukup kuat mengingat komposisi pemain di huni oleh salah satu pemain dunia Sung Ji Hyun di tunggal pertama, menjadikan ancaman bagi kami untuk harus bisa bermain lebih fit lagi dilapan-

Lee Yong Dae Jadi Daya Pikat Penonton

DENPASAR-Fajar Bali Ketampanan atlet bulutangkis ganda putra asal Korea Selatan Lee Yong Dae memang sudah menjadi hal biasa yang diperbincangkan oleh para penggemar bulutangkis di Indonesia atau mungkin di dunia, Rabu (28/1). Seperti gadis Bali satu ini yang mengakui ketampanan bintang lapangan bulutangkis yang mampu membius ribuan penonton Djarum Superliga Badminton 2015 yang tengah berlangsung di GOR Lila Bhuana, Denpasar. Ia adalah Hepy. Dirinya menyatakan jika sudah hampir tujuh tahun lamanya mengidolakan sosok Kharismatik Lee Yong Dae. “Senang sekali akhirnya saya bisa menyaksikan langsung Lee Yong Dae di lapangan pertandingan

Lee Yong Dae

FB/IST

setelah sejak tujuh tahun lalu saya mengenalnya.” Ungkap gadis kelahiran Singaraja, 28 Nopember 1989 itu. Tak tanggung - tanggung,

9

gan. Yang jelas kami akan bermain all out dipertandingan semifinal,” ujar Greysia Polii yang merupakan salah satau andalan memperkuat Jaya Raya Jakarta di sektor ganda. Di si si l a i n , J oko R ia di salah satu pelatih tim putri Jaya Raya Jakarta, mengaku berusaha mengamankan di nomor tunggal pertama dan ketiga. “Dipertandingan semifinal, kami akan berusaha mengamankan di tunggal pertama dan terakhir. Karena diatas kertas di nomor ganda kami masih mempunyai ganda yang cukup kuat,” katanya. S e m e n t a ra , T i m P u t r i Djarum Kudus harus puas menjadi runner up grup setelah

FB/IST

AKSI TIM PUTRI-Greysia Polii/ Rizki Amalia menjadi tumpuan untuk meraih poin pada semifinal melawan Djarum Kudus. di laga terakhir melawan Renesas, tim asuhan Fung Permadi tersebut kalah 3-2.

Sementara itu, disemifinal putri lainnya akan mempertemukan juara grup D Renesas

Jepang, menghadapi runner up grup C Hokuto Bank Jepang. R-007

IPSI Jembrana Gali Pesilat Potensial

kesukaannya terhadap atlet yang mempunyai paras tampan itu, dibuktikannya dengan hampir setiap Lee Yong Dae mengikuti turnamen dan ditayangkan di layar kaca, dirinya mengaku tak pernah ketinggalan. “Saya tidak pernah melewatkannya.” “Pokoknya rasanya melihat Lee Yong Dae di lapangan pertandingan, seakan-akan saya tak ingin untuk mengedipkan mata sekalipun. Apalagi ini menyaksikan langsung,” ucapnya sambil tertawa. Sementara itu Lee Yong Dae, mengakui jika dirinya senang bertanding di Indonesia. “Saya selalu merasa di rumah sendiri jika bertanding di Indonesia. Saya suka dengan penggemar yang ada di Indonesia yang selalu antusias,” bebernya.R-007

NEGARA- Fajar Bali Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jembrana menggali dan mencari bibit-bibit pesilat, untuk dipersiapkan tampil pada Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Bali di Singaraja, September 2015. Untuk menggali potensi pesilat masa depan, IPSI Jembrana menggelar Kejurkab Pencak Silat Jimbarwana Cup III yang melibatkan lima perguruan silat, di Wantilan Pura Jagatnatha, Kamis (29/1) kemarin. Kelima perguruan itu, meliputi Bhakti Negara, Perisai Diri, Merpati Putih, PSHT dan PSTD. Kejurkab tersebut dibuka Bupati Jembrana diwakili Kadis Dikporaparbud Jembrana, I Nengah Alit. Ketua Panitia, I Made Sudantra mengatakan keg-

FB/IST

NOMOR LAGA-Dua pesilat bertarung pada Kejurkab pencak silat Jimbarwana Cup, di Wantilan Pura Jagatnatha, Kamis (29/1) kemarin. iatan ini dipersiapkan untuk mengikuti Porprov serta Porsenijar. Ketika Porprov ta-

hun 2013, Jembrana di cabor Pencak Silat hanya mengantongi 3 medali emas, 2 medali

perak dan 1 perunggu. Untuk tahun 2015 ini, optimis akan bisa melebihi pada Porprov dua tahun lalu “Hasil itu tak membuat nyali atlet kita ciut, tapi diharapkan akan mampu untuk mengimbangi ketangguhan lawan,” ujarnya. Kejurkab ini, paling tidak dapat mempersiapkan supaya para pesilat dapat lebih matang untuk bertarung di laga Porprov Bali di Singaraja. Sementara, Kadis Dikporaparbud Jembrana, I Nengah Alit mengatakan kejurda Jimbarwana Cup ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai arena untuk meningkatkan kemampuan serta kebersamaan dan dapat menjunjung tinggi fair play sehinga akan siap berlaga di ajang Porprov dan Porsenijar. W-003

Hi Qua Wima Surabaya Gagal Capai Target DENPASAR-Fajar Bali Aksi tim putra Hi Qua Wima Surabaya di Djarum Superliga Badminton 2015 harus berakhir dibabak penyisihan grup B. Tim yang tahun lalu menorehkan prestasi masuk peringkat tiga Djarum Superliga 2014 itu, pada tahun ini mempunyai sejarah kelam terhenti di posisi kelima group B. Kamis (29/1) kemarin, di GOR Lila Bhuana Denpasar. Kegagalannya di Djarum Superliga tahun ini diakui oleh Manajer Tim Ferry Stewart yang mengatakan tidak sesuia target awal yang diemban untuk bisa mencapai semifinal. “Sebelumnya kami menargetkan bisa masuk semifinal. Namun dengan hasil ini kami harus terima dan akan

melakukan evaluasi untuk kedepannya,” tutur Ferry. Meski demikian, pihaknya mengamati dari segi individual pemain dirasa ada peningkatan. “Tahun ini, secara prestasi memang menurun. Tapi secara teknik mengalami peningkatan. Dan untuk sektor ganda pun semuanya adalah pasangan Pelatnas dan non-Pelatnas, mereka belum pernah berlatih bersama sebelumnya. Tahun lalu sektor ganda cukup solid dimana ada Selvanus, Ronald, Ade, Riky yang merupakan penghuni Pelatnas dan sudah sering latihan bersama di Pelatnas,” tambahnya. Perjuangan tim yang dimotori atlet tunggal putra muda Anthony Sinisuka Ginting itu

hanya mampu mencatatkan kemenangan di pertandingan terakhir melawan USM Blibli dengan skor 3-2. Sebelumnya, dipertandingan pertama mereka kalah 2-3 dari Mutiara Cardinal Bandung, kembali kalah dari Jaya Raya Jakarta 0-5, dan menyerah 1-4 dari Tonami Jepang. Dengan hasil demikian, maka dipastikan dua wakil tim dari grup B yakni Jaya Raya Jakarta dan Tonami Jepang yang akan melaju kesemifinal, dan tinggal menunggu hasil pertandingan terakhir keduanya siapa yang akan menjadi juara dan runner up group B. Sedangkan USM Blibli dan Mutiara Cardinal Bandung juga dipastikan terhenti dibabak penyisihan grup B.R-007

517/I/GLH

018/I/FB/KTR

680/IX/GLH

Layouter: Wiadnyana


POLITIK

10 Suara PARLEMEN

Inginkan Program Berpihak Rakyat Seorang Pemimpin Diharapkan Lebih Sering Turun Kelapangan Kepemimpinan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Wakil Bupati Buleleng Dr Nyoman Sutjidra Sp. Og mulai mendapatkan cubitan dari wakil rakyat yang duduk di kursi DPRD Kabupaten Buleleng. Wakil Rakyat DPRD Kabupaten Buleleng Haji Mulyadi yang berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) asal Kecamatan Gerokgak ini mengFB/AGUS harapkan dalam menciptakan Haji Mulyadi program pemerintah yang berpihak kepada rakyat mengharapkan seorang pemimpin agar lebih banyak turun kelapangan. Sehingga apa yang menjadi program kepemimpinannya lebih dirasakan serta lebih dekat dengan masayarakat. ”Ya yang menjadi harapan kami selaku seorang wakil rakyat tentunya kedepan apa yang menjadi programnya agar lebih berpihak kepada rakyat dan banyak turun ke masyarakat,”terangnya. Bahkan Mulyadi juga menuturkan setelah turun kelapangan segera dilakukan tindak lanjut sehingga apa yang menjadi usulan dari rakyat tidak hanya sekedar pajangan diatas meja.”Begitu juga kalau sudah turun kelapangan dan mendapatkan usulan dari rakyat agar bisa ditindak lanjuti. Karena selama ini pak bupati sudah semakin berkurang turun kelapangan guna menyerap aspirasi masyarakat,”ujarnya. Lebih jauh terang Mulyadi selama ini beberapa program pemerintah Kabupaten Buleleng sudah berpihak kepada masyarakat namun belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat.”Kalau saya lihat sepanjang kepemimpinan Bupati Buleleng sudah menyentuh masyarakat namun belum sepenuhnya masyarakat merasakan seperti renovasi pasar-pasar yang ada, seperti Pasar Desa Goris yang belum mendapatkan sentuhan perbaikan,”pungkasnya . W-008

FAJA R BALI

JUMAT, 30 JANUARI 2015 l Tahun XV

Maju Lewat Independen, Panji Astika Tawarkan Perubahan untuk Tabanan Pegang Teguh Moto Jujur, Profesional dan Kerja Keras

Tokoh muda dari Puri Anom Tabanan, A.A. Ngurah Panji Astika memberanikan diri ikut bertarung pada perhelatan Pilkada Tabanan lewat jalur independen. Dengan moto jujur, profesional dan kerja keras, Ketua Umum Sabha Yowana Pratisentana Ida Bhatara Sira Arya Kenceng ingin membuat perubahan di Gumi Lumbung Beras, tempat kelahiran, tentunya dengan berbasis budaya dan pertanian.

TABANAN–Fajar Bali “Saya terinspirasi dari kepemimpinan Ahok. Dengan karakter tegas dan jujur, ia bisa jadi model alternatif kepemimpinan di Indonesia. Saya rasa masih banyak anak muda yang punya karakter dan semangat kepemimpinan seperti itu, dan ini bisa dimulai di Tabanan,” beber Panji Astika (40) saat jumpa pers dengan wartawan, Kamis (29/1) kemarin. Menurut Panji Astika, kejujuran harus ditumbuhkan mulai dari pemimpin sampai ketingkat yang paling bawah. “Ketika pemimpinya jujur secara otomatis perangkat-perangkat yang ada di bawahnya pasti jujur,” jelasnya. Konsep kejujuran itulah yang ditawarkan dalam menata kelola pemerintahan di

Tabanan kedepan. “Dengan kejujuran, kongkalikong yang ditengarai banyak dilakukan para pengambil kebijakan pun tidak bisa dilakukan. “Kongkalikong kan melibatkan dua pihak. Kalau satu kong nya saja yang tidak mau melakukan kong kali kong, maka aksi ketidakjujuran itupun runtuh oleh kejujuran,” terangnya. Selanjutnya, Panji Astika menawarkan konsep profesional. Ini juga menjadi kunci keberhasilan pemerintah dalam melayani masyarakat. “Bekerja dengan perencanaan yang matang begitu juga dengan pengambilan keputusan harus juga didasari dengan sikap profesional. Tempatkan orang yang tepat di tempat

yang tepat, sehingga akan memicu kinerja yang baik dan profesional,” tandasnya. Poin ketiga, lanjut Panji Astika, adalah kerja keras. Kerja keras harus ditumbuhkan disemua bidang. Guna menciptakan Tabanan yang lebih baik dari yang ada sekarang. Ketiga dasar konsep yang ditawarkan tersebut tidak terlepas dari kearifan lokal yang dimiliki Tabanan, yakni budaya dan pertanian. “Budaya dan pertanian di Tabanan menjadi prioritas utama pembangunan. Jangan sampai melenceng dari dua konsep itu,”tandasnya. Menurut Panji Astika, selama ini budaya dan pertanian di Tabanan terabaikan. Padahal roh Tabanan adalah pertanian karena sebagian besar masyarakatnya terjun di dunia pertanian. Begitu juga budaya. Budaya yang ada adalah budaya yang lahir dari tradisi agraris. “Keduanya tidak dapat dipisahkan antara budaya dan pertanian di Tabanan,”tandasnya. Panji Astika juga membeber alasan maju melalui jalur independen. Menurut pengusaha muda ini, semua partai memiliki platform yang

baik. Semua partai memiliki cita-cita mensejahterakan rakyat. Namun, lanjut Panji Astika, dirinya ingin menjadi sosok yang independen dan benar-benar menyuarakan aspirasi masyarakat Tabanan. Singkatnya, Panji Astika ingin mengabdi untuk masyarakat Tabanan, bukan untuk partai politik. “Trend independen akan naik di Tabanan, mengingat adanya kejenuhan dari sebagian masyarakat Tabanan terhadap partai politik. Saya memilih jalur independen untuk memberi harapan baru untuk masyarakat Tabanan, sekaligus memberikan edukasi politik yang jujur dan tidak transaksional,” tegasnya. Panji Astika sadar jika perjuangannya sangat berat, namun ia tidak khawatir akan hasil akhir nantinya. “Saya ingin memulai di Tabanan, mau gagal dan berhasil itu urusan nanti. Yang penting sebagai generasi muda, saya sudah berjuang untuk Tabanan, tanah kelahiran saya. Dan saya siap meninggalkan zona nyaman saya sebagai pengusaha untuk mengabdi di Tabanan,” bebernya. Panji Astika mengaku telah

Kompolnas: Presiden Pilih Tunggu Proses Hukum

JAKARTA-Fajar Bali Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menunggu proses hukum terkait masalah calon Kapolri Komjen Budi Gunawan. “Kompolnas sudah bertemu dengan Presiden dan keputusannya tetap menunggu proses hukum,” kata Ketua Kompolnas Tedjo Edhy Purdijatno usai berFB/IST temu Presiden Joko Widodo di Tedjo Edhy Purdijatno Istana Merdeka Jakarta, Kamis (29/1) kemarin Tedjo yang juga Menko Polhukam menyebutkan Kompolnas melakukan diskusi dengan Presiden mengenai masalah tersebut. “Jadi proses hukum kita ikuti,” tegasnya. Ketika ditanya mengenai kemungkinan adanya pengajuan calon Kapolri baru, Tedjo mengatakan belum ada arahan dari Presiden. “Belum ada arahan, tetapi kita tetap ikuti proses hukum, kita menghormati proses hukum,” kata Tedjo. Sementara itu anggota Kompolnas Adrianus Meliala menyebutkan Presiden mempunyai beberapa opsi terkait calon Kapolri, seperti melantik, membatalkan, meminta mundur dan lainnya. “Semua ada kendalanya, ada untung ruginya, misalnya kalau melantik untungnya ini-ini dan ruginya juga ada,” kata Adrianus. Ia menyebutkan Presiden Joko Widodo mengikuti perkembangan masalah itu dengan baik. “Dia managable dengan masalah ini dan sampai pada kesimpulan mengikuti proses hukum,” katanya. Adrianus menyebutkan jika mengikuti proses hukum berikutnya maka yang akan berlangsung adalah proses praperadilan yang diajukan Calon Kapolri Budi Gunawan. “Proses praperadilan yang akan mulai digelar Senin nanti merupakan hal penting,” kata Adrianus. Sebelum pertemuan dengan Kompolnas, di tempat yang sama Presiden Joko Widodo juga melakukan pertemuan dengan Presiden RI ke-3 BJ Habibie. AN

mempersiapkan bukti dukungan otentik sebagai persyaratan awal mendaftar bakal calon. Proses yang dilakukan dalam menghimpun dukungan itupun tak lepas dari moto Panji Astika yakni kejujuran. “Sejak awal saya sudah memulai dengan jujur itu. Semoga konsep dan pemikiran saya ini bisa diterima oleh rakyat Tabanan dan mari kita samasama buat perubahan untuk Tabanan. Saya hanya pion yang akan menjalankan aspirasi masyarakat Tabanan. Jika rakyat berkehendak perubahan, tak ada yang mustahil di Tabanan,” tutupnya. W-004

KPU Gelar Sosialisasi Draf Peraturan Komisi Pemilihan Umum

Fenomena Independen Bangkit di Tabanan

TABANAN-Fajar Bali Fenomena jalur peseorangan (independen) di Pilkada Tabanan mulai diminati warga Tabanan. Buktinya, KPU Tabanan banyak didatangi masyarakat yang menanyakan prosedur jalur independen bertarung dalam pilkada Tabanan. Hal itu diakui Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni, Rabu (28/1). Darayoni menambahkan sudah beberapa orang yang datang ke KPU untuk menanyakan prosedur pemilihan dari jalur independen. Dua tokoh di Tabanan sempat menanyakan prosedur jalur indpenden. Syarat independen kata Darayoni, mendapat dukungan minimal 5 persen dari jumlah penduduk yang ada. Di Tabanan ada 500 ribuan penduduk. “Harus ada 25 ribu dukungan,” jelasnya. Sedangkan dari data resmi Badan Pusat Statistik tahun 2010 penduduk Kabupaten Tabanan tercatat berjumlah 431.162 jiwa. Syarat minimal dukungan itu akan berbeda saat calon independen ini mendaftar sebagai bakal calon (balon). “Untuk balon hanya 5 persen dari jumlah syarat minimal berdasarkan Perppu no 1/2014,” terangnya. Itu berarti saat mendaftar sebagai balon hanya memerlukan dukungan sekitar 1.250 dukungan saja atau 5 persen dari 25 ribu jiwa. Bakal calon juga harus mengikuti uji publik, dan bila dinyatakan lolos verifikasi baru melengkapi syarat 5 persen dari jumlah penduduk tadi yang totalnya 25 ribu dukungan. Apabila saat verifikasi diketahui jumlah dukungan dalam bentuk kartu tanda penduduk (KTP) kurang karena ganda atau mencabut dukungan, maka yang bersangkutan harus melengkapi dua kali lipat kekurangan. “ Seandainya dukungannya kurang 500 maka dia harus melengkapi dukungan 1000,” tambah Darayoni. Dia berharap kepada calon perseorangan untuk menyertakan tanda dukungan lebih dari batas minimal 5 persen. W-004

FB/DONI

A.A. Ngurah Panji Astika

FB/BUDIASA

AMLAPURA-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karangasem mulai melakukan sosialisasi draf Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah pengganti Un-

dang-undang (Perpu) Pilkada. Dalam sosialisasi dihadapan jajaran Pemkab Karangasem dan Parpol, KPU mengambil ancang-ancang penyelenggaraan Pemilukada akan digelar 16 Desember 2015. Ketua KPU Karangasem, I

Made Arnawa, Kamis (29/1) kemarin mengatakan, sosialisasi digelar sebagai antisipasi jika Perpu Pilkada nantinya disahkan menjadi Undang-undang. Dalam draf PKPU itu juga dipaparkan tahapan-tahapan pemilu-

“Bermain Cantik”, Partai Oposisi Kini Jadi Penonton

Direktur Eksekutif Polcomm Institute Heri Budianto

JAKARTA-Fajar Bali Direktur Eksekutif Polcomm Institute Heri Budianto menilai, mulusnya jalan calon Kepala Polri Komjen Budi Gunawan merupakan bagian dari permainan politik oleh partai oposisi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Menurut dia, partai oposisi “bermain cantik” dengan membiarkan Budi yang berstatus tersangka kasus dugaan korupsi melengganng. Kini, partai-partai oposisi menjadi

FB/IST

penonton dari kisruh pencalonan Budi Gunawan. “Ini political game dan di komponen itu oposisi bermain. Saat ini mereka kadang jadi pemain, kadang jadi penonton,” ujar Heri, Kamis (29/1) kemarin. Heri mengatakan, partai di luar koalisi pendukung Presiden Joko Widodo turut ambil bagian sebagai pemain dari rentetan peristiwa yang terjadi sebagai imbas dari pencalonan Budi. Mereka, kata Heri, memanfaatkan kewenangan

secara legal formal. “Mereka jadi pemain dengan mendorong Budi. Aspek legal formal sudah dijalankan, sekarang terserah Presiden,” kata Heri. Padahal, kata Heri, kemungkinan Jokowi berharap DPR tidak meloloskan Budi karena sudah memprediksi konflik apa yang akan terjadi jika Budi tetap dilantik. “KMP setuju, yang pusing Jokowi karena melantik kewenangan Jokowi. KMP sekarang diam saja bagaikan jadi penonton dan orang pengusung Jokowi yang malah ribut,” kata Heri. Heri mengatakan, KMP juga melihat peluang dari konflik yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Polri untuk merancang strategi dan menyusun skenario dalam upaya menyerang pemerintah. “Situasi ini terjadi dengan sendirinya, dalam politik selalu ada celah dan strategi. Siapa yang berhasil memainkan dengan cantik, itu yang menang,” ujar Heri. KP

kada yang akan dilaksana k a n s e c a ra s e re n t a k d i seluruh Indonesia. Salah satunya, pendaftaran bakal calon akan digelar pada Pebruari 2015 nanti. “Untuk pembentukan panitia, tim melakukan uji publik bagi

masing-masing bakal calon akan dibentuk pada bulan Maret, sedangkan pendaftaran bakal calon sudah mesti dilakukan pada Pebruari nanti,” ujar Arnawa. S em en t a ra da l a m dra f PKPU juga dipaparkan penyerahan dukungan bagi calon perorangan yang mesti diserahkan pada bulan Juni 2015 nanti. Sedangkan pengundian dan pengumuman nomor urut direncanakan dilakukan pada 24 Agustus 2015. Kemudian dilanjutkan pada tanggal 25 Agustus pengumuman calon peserta pemilukada. “Untuk kampanye akan dilakukan pada 25 Nopember hingga 12 Desember 2015 nanti. Itu jika Pemilukadanya digelar pada bulan Desember, karena ada juga desas- desus pemilukada bisa digelar bulan September,” ujarnya. Sementara itu, Asisten I Setda Karangasem, I Ketut Wage Saputra mengatakan, pemerintah Karangasem siap menganggarkan dana untuk penyelenggaraan pemilukada, sepanjang tahapan dari KPU sudah jelas. Hanya saja, dari pemerintah seandainya pemilukada di gelar pada 16 Desember, yang bisa saja terjadi sampai putaran kedua, penganggaran dananya jelas nanti dianggarkan di APBD induk 2016. Namun, jika maju pada bulan September, dianggarkan pada ABPD Perubahan 2015.W-016

PDIP Apresiasi Pertemuan Presiden Jokowi-Prabowo Subianto

JAKARTA-Fajar Bali PDIP menyambut baik dan memberikan apresiasi atas prakarsa Presiden Jokowi membangun silaturahmi dengan tokoh-tokoh politik seperti Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Kamis (29/1) kemarin di Istana Bogor. “Pertemuan dua tokoh bangsa tersebut akan mencairkan suasana dan ketegangan politik yang muncul antara pemerintah dan parlemen, FB/IST terutama terkait dengan dukungan Ahmad Basarah Fraksi Gerindra di parlemen terhadap pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kapolri,” kata Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah. Anggota di Komisi III DPR RI, Fraksi Gerindra memberikan dukungan penuh terhadap pencalonan Budi Gunawan bahkan selalu mendesak agar Presiden Jokowi segera melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri sesuai mekanisme ketatanegaraan yang berlaku. Bahkan sebelumnya, Gerindra dan KMP sudah menyiapkan sejumlah hak interpelasi dan hak angket kepada pemerintahan Jokowi. “Mudah-mudahan dengan pertemuan tersebut, apalagi dengan pernyataan Prabowo akan mendukung pemerintahan Jokowi akan semakin mencairkan hubungan antara pemerintah dan parlemen, juga antara fraksi-fraksi KIH dengan KMP,” kata Basarah. Katanya lagi, dalam dunia politik tidak ada yang pasti kecuali ketidakpastian itu sendiri. “Namun pertemuan Presiden Jokowi dan Prabowo akan mencairkan suasana politik yang kurang kondusif sebagai akibat dampak pilpres 2014,” demikian Basarah. AN Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI JUMAT, 30 JANUARI 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

Gubernur Wacanakan Moratorium Kendaraan DARI HALAMAN 1 Tidak hanya oleh pertumbuhan penduduk, tetapi juga jumlah kendaraan. Oleh karena itu, Gubernur Pastika menilai harus ada pengaturan pasti mengenai kepemilikan kendaraan di Bali. Walaupun sudah melakukan kajian, bukan berarti hasilnya dapat serta merta diterapkan. Melainkan, harus disusun terlebih dahulu Peraturan Daerah (Perda) ataupun Peraturan Gubernur (Pergub).

“Ini baru awal, setelah itu harus lakukan presentasi dan kaji lebih jauh. Kapan mau dilaksanakan harus tunggu dulu, karena itu harus ada peraturannya, harus ada payung hukumnya. Mungkin dengan Perda atau Pergub,” papar Gubernur beberapa waktu lalu. Secara lebih rinci Gubernur Pastika mengungkapkan, kajian akan diperdalam mengenai usia kendaraan yang masih layak beroperasi. Apakah 10 atau 15 tahun. Gubernur pun nampaknya tidak

ingin terburu-buru. Dirinya yakin, keputusan ini pasti akan memancing pro dan kontra di masyarakat. Bahkan bukan hal yang mustahil, jika kebijakan ini ditafsirkan berbeda. Padahal keinginan Gubernur agar ada regulasi mengenai usia kendaraan di Bali. Dengan aturan tersebut, kendaraan yang sudah melampaui batas usia, wajib diganti dengan kendaraan yang ‘muda’. “Kita kaji dulu apakah mobil yang 10 tahun atau 15 tahun. Kalau sudah krodit makin

repot dan tidak efisien. Kalau usia kendaraan berapa sih sesungguhnya yang layak, kalau sudah tua jadi tidak efisien, emisinya juga tinggi. Kita kaji dulu, karena itu pro kontranya pasti tinggi, ada yang suka dan tidak suka. Nanti isunya supaya yang punya dealer marah sama saya, padahal saya mau mobil baru yang masuk, mobil lama dikeluarin. Bukan harap orang Bali tidak beli mobil, justru harap biar mobil di Bali baru semua,” tegasnya. W-019*

ha Milik Negara (BUMN) untuk proses penggarapan. “Kami sudah bersurat ke pusat, sudah mengajukan usulan melalui pengantar Pak Gubernur Bali Made Mangku Pastika, agar memasukkan dalam RPJMN dan itu sekarang sudah masuk dalam RPJMN,” ungkapnya. Dengan demikian, secara otomatis rencana pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng akan didanai oleh pusat. Sedangkan untuk teknisnya, Astawa mengatakan akan ke Jakarta untuk mendapat kepastian dari Badan Pembangunan Nasional (Bapenas). Pihaknya belum dapat memastikan, kapan realisasi

bandara akan dilangsungkan. Hanya ditegaskan, bahwa pembangunan bandara membutuhkan waktu yang panjang. Banyak aspek yang harus dipertimbangkan, misalnya arah angin hingga kelayakan tempat. Kelayakan seluruh aspek tersebut hanya dapat diputuskan oleh Kementerian Perhubungan ataupun Direktur Perhubungan Udara. Meskipun sepenuhnya didanai oleh pusat, bukan berarti Provinsi Bali tidak memiliki peran. Terkait lahan, akses jalan, agar terkoneksi antara Bandara Internasional Ngurah Rai dengan bandara di Singaraja. Semua itu akan menjadi tugas Provinsi Bali.

Berbeda dengan bandara yang sudah didelegasikan ke BUMN, rencana pembangunan rel kereta api di Bali juga sedang diperjuangkan ke pusat. Lampu hijau pun sudah dikantongi oleh Bappeda. Oleh karena itu, saat ini Pemprov tengah melakukan sejumlah persiapan. “Kereta api dan bandara jadi rencana pembangunan Bali yang ditangani Kementerian Perhubungan melalui BUMN. Dalam RKPD Provinsi Bali juga dicantumkan, karena rencana ini membutuhkan sosialisasi dan masyarakat harus tahu rencana-rencana itu, agar masyarakat paham,” imbuh Astawa. W-019*

oleh masyarakat bawah. Dirinya mengharapkan program yang dapat meringankan rakyat ini terus dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan. “Bener pak program ini sangat dirasakan oleh masyarakat. Apalagi seperti saat anak saya Kadek Ema Natalia menjala-

ni perawatan di rumah sakit. Berkat JKBM saya tidak merasa begitu dibebani biaya rumah sakit,” jelasnya. Ariani juga memuji program Gubernur Pastika yang lainnya seperti Gerbangsadu, Simantri, Beasiswa Miskin dan yang lainnya. Menurut Ariani, ini pro-

gram yang sangat jenius di Bali. “Coba kita lihat semua program Bali Mandara berpihak kepada masyarakat. Hanya yang saya takutkan, ketika pergantian Gubernur Bali program ini akan hilang. Semoga saja siapapun gubernurnya program ini harus dilanjutkan,” bebernya. W-008

melanggar Perda KTR. Beranjak dari pemikiran tersebut, Sukadana pun berencana untuk berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Tujuannya, untuk menyamakan persepsi dan mengusulkan revisi Perda Nomor 10 Tahun 2011 tersebut. Harapannya, pasca revisi denda pelanggar KTR diperbesar. Kalaupun tidak mencapai Rp 50 juta, bisa saja sebanyak Rp 10 juta atau Rp 5 juta. Dengan demikian ia yakin, Perda KTR akan semakin diperhitungkan

dan pelanggaran pun kian minim. “Ancaman rendah, tiping 3 bulan denda 50 ribu. Efek jeranya kecil sekali, tapi bertahan kita akan evaluasi Perda nomor 10 tahun 2011 itu. Mengenai efek jeranya, di wilayah lain, dendanya sampai Rp 50 juta, kenapa kita tidak coba untuk evaluasi. Misalnya kalau kita ancam jangankan Rp 50 juta, 10 juta atau 5 juta saja, orang akan berpikir untuk melanggar,” ungkap Sukadana. Lebih lanjut disampaikan, awal Tahun 2015 ini Sat Pol

PP juga mulai menyasar perkantoran utamanya instansi pemerintah. Selain mengecek para perokok, ‘pasukan’ Sukadana itu juga akan menyidak kantin. Lantaran, di dalam Perda sudah disebutkan larangan menjual rokok di kantin-kantin pemerintahan. “Kalau Perda Nomor 10 tahun 2011 tidak melarang orang merokok, tapi mengatur di mana tempat-tempat orang boleh merokok, di ruang kerja tidak boleh termasuk menjual rokok di kantin-kantin,” tutupnya. W-019

pohon beringin itu di Pulau Dewata. “Saya akan mencoba, untuk di Bali juga islah,” kata politisi yang akrab disapa Demer itu saat ditemui di Bank Indonesia Provinsi Bali di Denpasar, Kamis (29/1). Demer menyatakan bahwa islah itu diharapkan terjadi sebelum Februari 2015, dan sudah tercapai satu visi bagi partai berwarna kuning itu di Pulau Dewata, sehingga tidak ada dualisme di daerah. Apalagi menjelang pemilihan kepala daerah secara serentak yang dijadwalkan digelar akhir 2015. Sedangkan tahapan pelaksanaan pilkada serentak

di lima kabupaten/kota itu sudah mulai dilaksanakan sekitar akhir Februari. Anggota DPR RI itu menyatakan bahwa pihaknya sudah diingatkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali bahwa apabila masih terjadi dualisme kepemimpinan maka dikhawatirkan mengganggu tahapan pilkada. Jika islah tersebut terjadi, maka hal itu diharapkan menurunkan tensi yang memanas di antara para elite Partai Golkar di Pulau Dewata. Sebelumnya usai Musyawarah Nasional Golkar versi Agung Laksono di Ancol, Jakarta, beberapa waktu lalu

kubu Agung Laksono menunjuk I Gede Sumarjaya Linggih sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD I Golkar Bali. Penunjukan Demer itu tertuang dalam Surat Keputusan DPP Golkar Nomor 009/DPP/Golkar/I/2015 yang ditandatangani Ketua umum DPP Golkar Agung Laksono dan Sekretaris Zainudin Amali. Namun pengangkatan Demer tersebut mendapat tentangan keras dari seluruh DPD II partai Golkar di Bali kubu Aburizal Bakrie termasuk sebelumnya juga muncul nama-nama kader di struktur pengurus DPD II kabupaten/kota versi Agung Laksono. KP/AN

Panji Astika meliputi dua hal, pasar nyata dan maya. Pasar nyata ini bisa dibangun di titik-titik obyek wisata, sehingga ketika wisatawan datang, mereka bisa menyaksikan dan membeli produk industri kreatif asli Tabanan. Namun upaya ini mesti didukung dengan promosi di dunia maya, lewat teknologi informasi. Buatkan sistem pemasaran industri kreatif secara online. Jika terobosan ini dijalankan secara serius, maka industri kreatif di Tabanan benar-benar berkembang. “Jika sudah terbangun industri kreatif, maka pemerintah bertugas memfasilitasi pertemuan pelaku usaha pariwisata dan industri kreatif. Bila perlu para pelaku industri kreatif dibuatkan asosiasi, agar tidak ada permainan bisnis yang tak sehat, sekaligus

bisa mengontrol harga. Jangan justru cuek terhadap pengusaha khususnya pengusaha muda dan pemula,” bebernya. Panji Astika menambahkan, dampak positif jika industri kreatif Tabanan benar-benar berkembang adalah selain membantu meningkatkan PAD Tabanan juga bisa menyerap potensi tenaga kerja yang tinggi dan mengurangi pengangguran. Anak-anak muda di Tabanan tidak boleh lagi terobsesi hanya untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil. Apalagi, beberapa tahun terakhir ini anggaran belanja pegawai di Tabanan sangatlah tinggi dan mendekati prosentase yang tidak masuk akal. Anggaran yang mestinya untuk pengembangan industri kreatif dan infrastruktur, justru terkuras di belanja pegawai.

Menurut Panji Astika, pengelolaan anggaran semacam itu akan berdampak buruk terhadap pembangunan di Tabanan. Maka menggairahkan sektor ekonomi kreatif adalah salah satu solusi di Tabanan. “Mentalitas anak muda yang ingin jadi Pegawai harus diubah. Bangkitkan jiwa berwirausaha di kalangan pemuda Tabanan. Peran pemerintah sangat penting di sini. Saya yakin ketika sektor ekonomi non formal dan pertanian digarap maksimal, maka rakyat Tabanan akan sejahtera. Mereka tak perlu jauh-jauh mekuli, apalagi sampai nombok untuk sekadar jadi PNS. Inilah revolusi mental yang harus dijalankan di Tabanan,” tutup suami A A Sagung Mas Dewi Rahmayani. R-006*

Bali Ajukan Proyek Bandara dan Kereta Api di RPJMN

DARI HALAMAN 1 bandara juga menjadi prioritas pada tahun 2015. Hanya saja, karena realisasinya membutuhkan biaya yang besar, maka tidak dapat mengandalkan APBD Provinsi saja. Dengan demikian, Provinsi Bali membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat. Sebagai bentuk keseriusan, Pemprov Bali pun bersurat ke pusat dan sudah mendapatkan jawaban. Menurut Astawa, secara tidak resmi sejatinya proyek tersebut sudah diarahkan ke Kementerian Perhubungan. Selanjutnya Kementerian Perhubungan mendelegasikan ke Badan Usa-

Pertahankan Program JKBM untuk Rakyat Bali DARI HALAMAN 1 Made Ariani warga Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng Kamis (29/1). Ariani menuturkan, program Bali Mandara jilid dua yang digagas oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika lebih dirasakan

Denda KTR Setara Dua Bungkus Rokok

DARI HALAMAN 1 menggelar sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) di tempat. Selain itu, para perokok pun bisa dikenai denda sebesar Rp 50 ribu. Menurut Sukadana, denda Rp 50 ribu tersebut dinilai masih rendah bahkan setara dengan dua bungkus rokok. Dibandingkan dengan Provinsi-provinsi lain yang dendanya mencapai Rp 50 juta. Hal itu pula, disinyalir sebagai penyebab masih b a nya k nya p e ro ko k ya n g

Akbar Tandjung Mundur dari Golkar Aburizal? DARI HALAMAN 1 perseteruan dua kubu Golkar diselesaikan secara musyawarah, bukan melalui pengadilan. “Partai sudah tidak utuh lagi,” ujarnya menirukan penuturan Akbar. Hingga kini, Akbar belum dapat dimintai konfirmasi secara langsung. Golkar Bali Versi Agung Laksono Siap Islah Pelaksana tugas Ketua DPD I Golkar Bali versi Agung Laksono yakni Gede Sumarjaya Linggih mengaku siap untuk islah terkait dualisme kepemimpinan partai berlambang

11

Diperlukan Terobosan Baru Bidang Pariwisata DARI HALAMAN 1 Kepala KPw BI Region III Bali Nusra Dewi Setyowati mengungkapkan, perhelatan seminar Outlook Ekonomi Bali 2015 yang diinisiasi Kadin Bali dan didukung oleh instansi lainnya dengan tema Lokal versus Global ini sangat tepat. “Tema ini sangat relevan sejalan dengan mulai diimplementasikannya Komunitas Ekonomi Asean di tahun 2015 yang lebih diperkuat dengan arahan menteri pariwisata tentang strategi meningkatkan pariwisata di Bali dan menteri koperasi dan UKM dengan arahan tentang kontribusi pemerintah dalam peningkatan UMKM,” kata Dewi. Dewi menambahkan, pihaknya menyampaikan pandangan tentang perkembangan, tantangan, peluang, dan prospek perekonomian Bali ke depan. “Kami berharap, perspektif yang kami sampaikan dapat menjadi sumbangan pemikiran dalam menyusun langkah bersama dengan tujuan mewujudkan perekonomian Bali menjadi perekonomian yang lebih mensejahterakan,” lanjutnya. Dewi berharap, agar hasil dari seminar ini dapat diwujudkan dengan karya nyata yang memberikan dampak pada peningkatan perekonomian. Sementara itu Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Perbankan dan Sektor Keuangan Rosan P. Roeslani menyatakan, MEA 2015 yang nanti mulai diberlakukan di akhir tahun harus diterima oleh masyarakat Indonesia khususnya Bali. “Siap tidak siap, kita harus menjalankannya,” katanya. Rosan melanjutkan, hampir 50 persen perekonomian di ASEAN berasal dari Indonesia. Sedangkan, pertumbuhan Indonesia

sendiri ditunjang dari sektor pariwisata yang didominasi dari Pulau Dewata. Kedepan Rosan meminta agar pemerintah mulai memikirkan pariwisata alternatif yang salah satunya bisa didatangkan dari pelabuhan. “Di Indonesia, belum ada satupun pelabuhan yang diperuntukkan untuk yacht (kapal pesiar pribadi). Sedangkan, di negara tetangga sudah ada yang memiliki,” ujarnya. Rosan meminta khususnya dalam hal ini instansi yang menangani pariwisata agar membuat terobosan-terobosan baru sehingga tidak tertinggal oleh pariwisata di negara tetangga. Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya membeberkan, jangan ada lagi dikotomi antara mass tourism dan quality tourism. Tak bisa dipungkiri bahwa kedatangan turis membawa efek luar biasa bagi perkembangan pariwisata di Indonesia khususnya di Bali. Kedatangan wisman tercatat di Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyumbang 75 persen di sektor perekonomian masyarakat. “Saat ini, kedatangan paling ramai yakni kunjungan wisman asal Tiongkok dan Korea,” sebut Yahya. Terkait target pemerintah yang berencana mendatangkan 20 juta wisman ke Indonesia, terang Yahya merupakan target yang bagi sebagian orang menganggap masih mimpi. Namun pihaknya akan berusaha dalam mencapai target yang dicanangkan pemerintah tersebut. “Menteri tidak boleh punya target tersendiri hanya target nasional. Bagi sebagian orang, target 20 juta wisman masih mimpi. Namun, kita sudah menggunakan global standar untuk mengejar target ini. Ke depannya, kami berharap ini dapat tercapai,” jelasnya.

Yahya menegaskan, pihakpihak di dalam negeri jangan nanti saling menyalahkan jika target yang dibebankan tidak dapat terpenuhi. “Kalau target tercapai. Kalau tidak, kita jangan “berantem” di negara sendiri,” sarannya. Terhadap para pelaku pariwisata ajak Yahya agar tidak menutup peluang terhadap jenis mass tourism. “Kalau kita tidak pilih mass tourism, orang akan pindah ke tempat lain seperti Puket dan Pattaya (Thailand). Kalau kita tidak ambil (peluang, red), orang lain akan ambil,” ucapnya. Sementara itu, praktisi pariwisata asal Bali I Bagus Sudibya membenarkan bahwa jangan ada lagi dikotomi antara mass tourism dan quality tourism. “Saat ini, lebih baik memikirkan bagaimana dampak sosial budaya terhadap masyarakat khususnya di Bali yang dimana sangat mengandalkan di sektor pariwisata,” ujarnya. Oleh karenanya Sudibya berharap, adanya koordinasi lintas sektoral dalam mencapai target yang dicanangkan pemerintah. Apalagi, dengan dana promosi sebesar Rp 1,2 triliun , tentu secara hitung-hitungan target dapat tercapai. “Kalau sudah tepat guna pastinya akan tercapai. Tentu saja ada faktor-faktor lainnya sebagai pendukung,” kata Sudibya. Sudibya menyebutkan, beberapa faktor tersebut di antaranya segi infrastruktur yang didalamnya mencakup kebersihan, keamanan, kenyamanan dalam pariwisata itu sendiri. “Pelaku pariwisata ini juga pasti memikirkan keuntungan. Kalau di suatu daerah sudah tidak menjanjikan lagi, kebanyakan tidak dipertahankan,” katanya. W-011

ampaikan hasilnya,” katanya. Namun, ia tak membantah bila pembicaraan kedua orang yang pernah bertarung di pemilihan Presiden lalu itu akan berkembang ke politik. Terutama membahas persoalan kisruh antara kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi. “Mungkin tidak lang sung membahas persoalan itu. Tapi tidak tertutup kemungkinan,” kata dia. Selain itu, kata Ahmad, Prabowo sepertinya ingin berbagi ilmu dengan Jokowi tentang menjadi pemimpin negeri. “Prabowo sudah beberapa kali mengingatkan tak mudah menjadi pemimpin di negeri heterogen ini,” kata dia. Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung, juga mengatakan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo akan dilaksanakan di Istana negara. “Awalnya di Istana Bogor. Tapi yang saya dengar, diubah lagi jadi di Istana Negara jam lima nanti,” kata dia. Pertemuan ini, berarti yang pertama kalinya semenjak Jokowi dilantik jadi Presiden. Pertemuan terakhir antara dua tokoh ini terjadi pada 17 Oktober 2014, tiga hari sebelum Jokowi dilantik jadi presiden ketujuh.

Prabowo Subianto tiba di Istana Bogor untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo. Prabowo tiba sekitar pukul 14.00. Prabowo mengaku datang ke Istana Bogor untuk silaturahmi dengan Presiden. “Dalam rangka silaturahmi. Jadi waktu mau dilantik, beliau datang ke rumah saya, saya belum sempat datang ke rumah beliau. Saya mau ketemu beliau, beliau juga mau ketemu saya, saya minta waktu ke beliau,” kata Prabowo. Bekas pesaing Jokowi dalam pemilu presiden tahun lalu itu mengatakan pertemuan itu untuk menjaga hubungan baik di antara mereka. “Antardua warga negara Indonesia, dua pimpinan saling berhubungan baik,” katanya. Ia menolak berkomentar ketika ditanya apakah pertemuan terkait kisruh pencalonan Kapolri. Sejak pagi, Jokowi berada di Bogor untuk melakukan rapat koordinasi dengan bupati dari Papua, Papua Barat, dan Sulawesi. Jokowi bertemu dengan sekitar 110 bupati dari kawasan timur Indonesia tersebut. Pertemuan juga dihadiri beberapa menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. TP

Dua Pekan Mega-Jokowi Tak Berkomunikasi DARI HALAMAN 1

menepis dugaan bahwa Mega memanfaatkan para menteri untuk mewujudkan keinginan mantan presiden tersebut. “Kalau ada sesuatu, tidak akan pakai menterinya. Mereka kan hanya menghadiri ulang tahun Ibu Mega,” ujarnya. PDIP, kata Pramono, tetap menginginkan Jokowi melantik Budi Gunawan. Sebab, Dewan Perwakilan Rakyat telah menjalankan proses panjang untuk memilih Budi. Ia berpendapat, Jokowi harus dapat segera meminta pandangan dari seluruh pimpinan lembaga negara untuk memutuskan jadi-tidaknya pelantikan Budi Gunawan. Pramono mengatakan Budi adalah lulusan terbaik angkatannya di Kepolisian. “Bu Mega hanya mempunyai preferensi terhadap mantan ajudannya itu,” ujarnya. Bertemu Prabowo Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membenarkan ada pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, Kamis sore, (29/1). Ia mengatakan pertemuan atas inisiatif Presiden yang mengundang Prabowo sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia. “Kemarin baru berhasil meraih juara umum di kejuaraan. Pak Prabowo ingin meny-

Silaturahmi Sebagaimana diketahui,

Segera Bangun Industri Kreatif Tabanan DARI HALAMAN 1 Hal ini disebabkan oleh terjadinya persaingan dagang yang tidak sehat, bahkan banyak calo (baik lokal maupun internasional) yang ikut mempermainkan harga. Ini berdampak pada remuk redamnya perkembangan industri kreatif di Tabanan. “Kerajinan itu sangat populer dulu. Tapi akhirnya hilang karena dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya memproteksi baik harga maupun pasar,” beber pengusaha yang akan mencalonkan diri sebagai bupati Tabanan dari jalur independen ini. Panji Astika menyarankan agar Tabanan membangun pasar industri kreatif khususnya industri kreatif yang berbasis seni budaya & pertanian. Pasar industri kreatif yang dimaksud

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12 FAJA R BALI

JUMAT, 30 JANUARI 2015 TAHUN XV

Gerbangsadu ‘Mesin’ Ekonomi di Desa Suter

RTS Pinjam Modal untuk Beternak Sapi, Babi Hingga Usaha Lemari Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) begitu populer di desa-desa dengan tingkat kemiskinan cukup tinggi. Mulai dari puluhan desa di gumi lahar Karangasem, hingga kabupaten hujan, Bangli. Tingkat perkembangan desa Gerbangsadu pun bervariasi. Ada yang melesat bak meteor, ada pula yang tertatih letih. Namun, program Pemprov Bali ini cukup berperan di masyarakat. Utamanya di bidang perekonomian. Buktinya Gerbangsadu di Desa Suter, Kecamatan Kintamani, Bangli.

BANGLI-Fajar Bali Sejak tahun 2012 lalu, Desa Suter, Kecamatan Kintamani, Bangli dipercaya oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali untuk mengelola Gerbangsadu. Dana sebanyak Rp 1,02 miliar telah dicairkan di Desa yang mayoritas penduduknya menyibukkan diri di kebun dan beternak tersebut. Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jagathita, I Komang Setia Raniawan mengatakan dana bantuan dari Pemprov Bali ini dimanfaatkan untuk berbagai

keperluan. Pertama, sebanyak Rp 577 juta lebih dikelola oleh BUMDes sebagai unit usaha simpan pinjam. Kedua, Rumah Tangga Sasaran (RTS) diberikan modal untuk mengembangkan ternak sapi atau babi. Besarnya modal bervariasi, disesuaikan dengan hasil verifikasi di lapangan. Selanjutnya, dana Rp 200 juta dipergunakan untuk mendanai pembangunan fisik, mulai dari toko yadnya, usaha foto copy yang juga dimanfaatkan sebagai Kantor BUMDes. Sedangkan sisanya Rp 20 juta dimanfaatkan untuk

Penuhi Kebutuhan Warga, BUMDes Rintis Pasar Malam BANGLI-Fajar Bali Dinginya udara di Kecamatan Kintamani yang menusuk tulang, rupanya tak jadi penghalang untuk merintis pasar malam. Ide itu tercetus dari obsesi untuk meramaikan dan memenuhi kebutuhan makanan warga desa. Pendamping Gerbangsadu, Sang Putu Kasih, Kamis (29/1) kemarin menyampaikan mengenai rencana itu dengan penuh sebangat. Ia menuturkan, mayoritas warga Desa Suter menghabiskan hari-harinya dengan kesibukan yang padat. Tidak hanya mengurus kebun, tapi juga ternak, hingga pekerjaan sampingan. Oleh karena itu, kini makin banyak warga yang menempuh jalan praktis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, khususnya makanan di malam hari. Mulai banyak warga yang membeli makanan dan menyajikannya di rumah. Nah, melihat potensi tersebut, Sang Putu Kasih pun menggagas pendirian pasar malam. Lahan seluas 20 are milik desa sudah disiapkan. Walaupun idenya pasar malam, yang konotasinya ramai dan meriah, tapi sang pencetus sudah berencana membatasi jumlah pedagang. Yakni, hanya berkisar 10 pedagang saja. Calon pedagang yang diprioritaskan untuk para RTS tersebut, akan diberikan bantuan modal sebanyak Rp 3 juta. Dengan modal tersebut, pedagang diwajibkan untuk menjual kebutuhan makanan warga. Sang Putu Kasih yakin, usaha itu akan diserbu oleh pembeli. Di samping meringankan beban warga yang biasanya berbelanja ke desa lain, usaha itupun dipercaya dapat mendatangkan pemasukan untuk Desa Suter. Lantaran, tiap malam akan diramaikan oleh pembeli yang mungkin saja berasal dari desa lain. “Pasar malam sudah menjadi kebutuhan karena aktivitas warga di sini (Desa Suter) berjalan sampai malam”, ujarnya. W-002

biaya administrasi. Kurang lebih selama dua tahun berjalan, Raniawan mengatakan program-program Gerbangsadu berjalan cukup lancar. Ketatnya proses seleksi peminjaman modal, menjadi pendukung kelancaran kredit pinjaman. “Hampir tak ada kredit macet dalam simpan pinjam”, ujarnya. Satu-satunya unit usaha yang masih dalam tahap binaan saat ini adalah, usaha foto copy. Keuntungannya memang belum signifikan, namun ia optimis seiring perkembangan zaman, usaha ini tidak akan pernah padam. Sesuai dengan potensi warga Desa Suter. BUMDes Jagathita juga memberikan pinjaman modal pada peternak sapi dan babi. Sistemnya cukup unik, masing-masing peminjam modal diberikan tugas khusus. Selain membayar kredit bulanan, setiap enam bulan sekali mereka wajib membayar kredit plus bunga 1 persen. Dengan mekanisme demikian, BUMDes Jahathita bisa melebarkan pinjaman kepada warga lain yang sudah mengantri. Beternak sapi dan babi pun makin digemari oleh warga

Suter. Kini, usaha tersebut sudah tersebar di lima Dusun, yakni Dusun Bubung, Dusun Suter, Dusun Peselatan dan Dusun Beluhu. Ketua BUMDes mengimbuhkan, tak hanya ternak sapi dan babi yang digemari. Dana untuk usaha ekonomi produktif juga terserap oleh sektor kerajinan. Seperti kerajinan pembuatan lemari dan meja, kerajinan semat (bahan menjarit janur) dan kerajinan membuat kotak/ gerobak jeruk yang dibuat dari kayu albasia. Dikatakan untuk kerajinan lemari dan meja serta gerobak jeruk lebih banyak diserap daerah-daerah selatan yang memiliki bahan baku (kayu albasia). Sedangkan usaha semat dominan ditekuni masyarakat Dusun Beluhu. Sementara daerah utara (Dusun Bubung, Suter dan Peselatan) orientasinya ke ternak sapi dan babi. “Dari unit simpan pinjam dengan modal Rp. 577 juta dalam dua tahun ini, aset sudah mencapai Rp. 614 juta lebih. Keuntungan bersih dari berbagai unit usaha selama dua tahun mencapai Rp 35 juta lebih,” paparnya. W-002

Taman Pahlawan di Desa Suter Bangli FB/IST

Petani dan Pengusaha Albasia Berbagi Keuntungan

BANGLI-Fajar Bali Seiring berjalannya waktu, Desa Suter kian dikenal dengan penghasil lemari dan meja berbahan kayu albasia. Hal itu terkesan wajar, lantaran di desa tersebut tiada hari tanpa aktivi-

tas membuat barang tersebut. Tak hanya itu, Kini Desa Suter juga identik dengan usaha mebuat gerobak jeruk dari kayu albasia. Pemasarannya tidak hanya di sekitar Bangli, tetapi sudah merambah ke seluruh Bali.

Wilayah bagian selatan tercatat paling mendominansi usaha membuat lemari, meja serta gerobak jeruk. Lantaran di sana tersedia bahan baku berupa kayu albasia. Antara pengusaha dan petani albasia di wilayah ini nampak saling menguntungkan. Penjualan kayu kian menjanjikan, sebaliknya sebaliknya pebisnis juga mendapatkan untung lebih, karena mengambil bahan baku di sekitar lokasi pembuatan lemari dan meja. Seorang pengusaha almari dan meja di Desa Suter, I Kadek Arjana saat ditemui di tempat usahanya, Kamis (29/1) menuturkan usaha tersebut sudah dilakoninya sekitar 5 tahun lalu. Namun, usahanya sempat

BANGLI-Fajar Bali Perkembangan Gerbangsadu di Desa Suter sejatinya cukup diperhitungkan. Sejumlah unit usaha yang dirintis membuah hasil. Sayangnya, di pengujung tahun 2014, Desa Suter kehilangan pendamping. Perbekel Desa Suter, I Wayan Nyepeg menyampaikan tenaga pendamping yang difasilitasi oleh BPMPD Provinsi Bali, telah habis masa kerjanya.

Menurut Nyepeg, tenaga pendamping memiliki peranan yang sangat penting demi kemajuan Gerbangsadu. Lantaran, melalui pendamping itulah Desa Suter dapat terus berkoordinasi dengan Pemprov Bali. Baik mengenai rencana-rencana kerja ataupun kegiatan yang sudah dirintis. Nah, selama ini Sang Putu Kasih dinilai sebagai pendamping yang aktif. Banyak ide sudah

dirintis, termasuk merancang pasar malam. Oleh karena itu, ia berharap tenaga pendamping ini tidak diberhentikan. Walaupun sudah habis masa kerja, Nyepeg mengungkapkan hingga saat ini Sang Putu Kasih masih sering terjun ke desa. Tetapi hal itu hanya dilakukan hingga Rapat Akhir Tahun (RAT) BUMDes Jagathita. “.”Pendamping Gerbangsadu diputus terhitung Desember

FB/SUMERTA

PENGERAJIN-Seorang pengerajin sedang membuat gerobak jeruk berbahan kayu Albasia

macet, karena keterbatasan modal. Dalam kondisi itu dia mendapat dongkrakkan dana dengan bunga lunak dari Gerbangsadu sebanyak Rp.1,5 juta. Sehingga kini usahanya menjadi lebih lancar. “Pemasarannya cukup bagus, cuma kami kalah di modal, kemarin hampir bangkrut. Untung kami dapat pinjam dana bunga rendah di Gerbangsadu, sehingga usaha kami bisa berjalan lagi”, ujarnya. Arjana mengaku mendapat pinjaman Rp. 1,5 juta sejak tahun 2012. Bahkan dirinya sekarang diberi pinjam tambahan sebanyak Rp.2 juta, karena sudah mendapat kepercayaan atas pengembalian pinjaman sebelumnya. “Kami bangga seka-

rang ada Gerbangsadu yang memberikan pinjaman dengan bunga rendah”, ujarnya. Arjana mengatakan usahanya menjadi salah satu andalan untuk kebutuhan hidupnya. Kebetulan di wilayahnya tersedia bahan baku yang cukup dengan harga yang relatif rendah,sehingga keuntungan yang diperoleh lebih banyak. Dia memproduksi meja dalam berbagai ukuran dengan harga bervariasi dari Rp.200.000/ buah sampai Rp. 40.000/buah untuk meja kecil (meja belajar anak-anak).Soal pemasarannya, dia mengatakan tidak sulit. “Pemasaran cukup lancar, kami kirim meja sampai ke Buleleng dan ke seluruh kabupaten di Bali”, ujarnya. W-002

2014. Tapi dia masih mau bekerja mendampingi Gerbangsadu sampai selesai rapat akhir tahun (RAT) yang direncanakan beberapa hari lagi”, ujar Perbekel Suter Selain mengharap tenaga pendamping tak diputus kontrak, Perbekel Suter juga berharap Gerbangsadu bisa berperan dalam berbagai hal. Dia rencanakan ke depan agar Gerbangsadu dapat memberi pinjaman bagi masyara-

kat yang hendak bekerja di kapal pesiar. Maksudnya untuk biaya keberangkatan agar didanai dari Gerbangsadu. “Selama ini masyarakat pencari kerja di kapal pesiar meminjam dana di bank, dengan demikian keuntungannya didapatkan oleh bank. Kalau pinjam di Gerbangsadu kan keuntungan untuk desa, tapi ini baru rencana kami”, ujar Nyepeg. W-002

Berharap Tenaga Pendamping Tak Diberhentikan

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.