FAJAR BALI
Ingin Berlangganan Harian Umum
FAJA R BALI Hub : Tim Sirkulasi
0361 - 411283/ 087 761 123438
RABU, 30 MARET 2016 l Tahun XVI
Terkait Pengakuan Ada Bandar di Lapas
Selamat Pagi
Pak Gubernur Mohon Bantuan Berobat
TNI-Polri Geledah Lapas Singaraja Pengakuan seorang pengedar narkotika jenis sabusabu asal Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, bahwa di Lapas Singaraja ada oknum bandar narkoba yang mampu mengendalikan peredaran sabu-sabu di Kabupaten Buleleng, membuat tim gabungan TNI-Polri menggeledah markas narapidana di Lapas kelas II Singaraja.
NI Luh Putu Cahyani Nithi, bocah berumur 4 tahun adalah salah s a t u a n a k ya n g kurang beruntung di Kabupaten Gianyar. Bocah ini masih tidur di atas kasur karena lumpuh otak atau cerebral palsy. Penghasilan sebagai pegawai honorer pas-pasan FB/ARTAYASA d i t a m b a h b i aya Putu Cahyani Nithi pengobatan sang anak menambah penderitaan pasangan I Made Susila (43) dan Ni Kadek Santi (33)
SINGARAJA–Fajar Bali Penggerebekan Selasa (29/3) pagi kemarin dilakukan tim gabungan Polri dan TNI dari Kodim 1609/Buleleng, dengan kekuatan dua truk penuh polisi yang di back up pasukan dari Kodim Buleleng serta Sub Detasemen Polisi Militer Singaraja. Polisi juga membawa unit satwa untuk mengecek apakah ada narkotika di dalam lapas. Sebelum razia dimulai, seluruh penghuni lapas yang jumlahnya mencapai 148 orang diminta keluar dari sel mereka, tak terkecuali pria maupun wanita. Mereka diminta berkumpul di lapangan dan ruang serba guna lapas, yang terletak di bagian selatan wantilan. FB/AGUS Polisi bersama TNI kemudian SIDAK-Tim gabungan melakukan sidak di dalam lapas Singaraja. Sidak dilakukan berawal dari informasi adanya KE HAL. 11 bandar narkoba di Lapas tersebut.
KE HAL. 11
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 29 Maret 2016 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
1,700,000 425,442,500 427,142,500 366,478,506 60,663,994
Program Bali Shanti Bantu Ni Wayan Tresna
Pemberantasan narkoba harus menjadi gerakan yang massif dan melibatkan seluruh elemen penegak hukum di republik ini. Artinya seluruh instansi penegak hukum harus kompak, satu komitmen, jangan sampai pemberantasan barang haram i tu d i p e r s u l i t oleh oknum yang membekingi.
Bli Fajar
Soal Anggaran Pilkada Buleleng
Sekda Tegaskan akan Koordinasi ke Pusat SINGARAJA–Fajar Bali Pernyataan Ketua KPUD Buleleng Gde Suardana soal alternatif penundaan Pilkada lantaran anggaran yang belum jelas pencairannya membuat pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Sekda Buleleng Dewa Ketut Puspaka kalang kabut.
FB/IST
BANGLI-Fajar Bali Suasana penuh keharuan mewarnai kehadiran Ketut Rochineng, SH.MH yang mencetuskan Program Bali Shanti untuk meringankan beban
KE HAL. 11
026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
hukum baik dalam bidang anggaran maupun pelaksanaan sebagai landasan dalam pelaksanaan Pilkada. Pun demikian sekda Puspaka menjamin tidak ada persoalan tentang anggaran Pilkada. Seperti diketahui untuk tahun
KE HAL. 11
Disbud Bali Minta Mahasiswa Tampilkan Kearifan Lokal
Rochineng Sasar Warga Miskin di Bangli
Ketut Rochineng secara simbolis menyerahkan bantuan berupa 50 kg beras serta sejumlah sembako yang diterima Ni Wayan Tresna, Selasa (29/3) kemarin.
Puspaka menyikapi ‘ancaman’ KPUD itu dengan berencana melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, KPU Pusat, Bawaslu RI serta instansi terkait lain. Menurut Puspaka hal ini dilakukan untuk menyamakan persepsi mengingat adanya beberapa produk
Dewa Putu Beratha
DENPASAR-Fajar Bali Dinas Kebudayaan Provinsi Bali meminta para mahasiswa yang akan tampil membawakan berbagai aksi seni dalam Gelar Seni Akhir Pekan (GSAP) Bali Mandara Nawanatya selama April 2016, tetap dapat menampilkan sisi kearifan lokal. “Dalam aksinya, para mahasiswa akan memadukan hal yang bersifat klasik dengan yang modern. Namun, dalam menampilkan konsep kekin-
ian, akar Balinya harus tetap kelihatan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha di sela-sela memimpin rapat persiapan teknis bulan aksi seni mahasiswa itu, di Denpasar, Selasa (29/3). Oleh karena itu, ujar dia, bagaimana pun kotemporer dan modernnya pementasan yang dibawakan, masyarakat dapat mengetahui bahwa hal tersebut merupakan kesenian Bali. “Begitu juga dari
Buka Musda BK3S
sisi musik dan busana, hendaknya bisa memadukan yang tradisi dan modern, sehingga ke depannya juga akan muncul para koreografer, penata busana dan penata musik dari kalangan kampus yang bisa membawa perubahan ke arah yang positif,” ucapnya. GSAP Bali Mandara Nawanatya yang telah dibuka pada 27 Februari 2016 merupakan salah satu wadah yang disediakan oleh Pemprov
Bali untuk menampung berbagai kreativitas seni dari para seniman muda dan kontemporer. Berbagai pagelaran dan pementasan yang dibawakan oleh generasi muda itu ditampilkan pada setiap akhir pekan (Jumat, Sabtu dan Minggu) di Taman Budaya Denpasar. Setiap bulannya ditampilkan tema yang berbeda, seperti halnya pada Maret 2016 merupakan Bulan Bondres KE HAL. 11
Ayu Pastika Gugah Kepedulian Masyarakat Atasi Masalah Sosial Meningkatnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) merupakan permasalahan serius yang memerlukan penanganan komprehensif. Mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki, pemerintah tak bisa bekerja sendiri dalam upaya penuntasan masalah PMKS. Untuk itu, keterlibatan seluruh komponen baik itu badan usaha, perseorangan, keluarga, kelompok, LSM, dan organisasi profesi perlu terus ditingkatkan mengingat persoalan sosial merupakan tanggung jawab bersama.
PENEGASAN tersebut disampaikan Ketua Umum Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Bali Ny.Ayu Pastika dalam pengarahannya
pada Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) BK3S Provinsi Bali di Gedung Nari Graha Renon Denpasar Selasa (29/3). Menurut Ayu Pastika, seman-
FB/IST
PEMBUKAAN-Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali Drs. I Ketut Wija, MM membuka Musda BK3S Provinsi Bali. Tampak juga Ny. Ayu Pastika menyaksikan pembukaan.
Layouter: Dejerie
gat dan kepedulian masyarakat terhadap berbagai masalah sosial perlu terus ditingkatkan agar permasalahan sosial dapat ditangani secara bertahap. “Saya memahami, upaya penuntasan persoalan sosial bukanlah suatu hal yang mudah. Namun dengan semangat dan kepedulian kita semua, saya yakin persoalan tersebut dapat lebih cepat teratasi,” ujar Ayu Pastika seraya berharap akan makin banyak lagi para dermawan yang terketuk hatinya untuk membantu mereka yang membutuhkan. Berkenaan dengan pelaksanaan
KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2
Empat Komplotan Garong asal Makassar Digulung
DOMPET Dana Punia DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.
6505
NAMA
JUMLAH
Inspektorat Provinsi Bali Total
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 29 Maret 2016 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
1,700,000 Rp1,700,000
1,700,000 425,442,500 427,142,500 366,478,506 60,663,994
Terdakwa Mengembalikan Kerugian Negara
Sidang Tuntutan Ditunda, Kamis Besok DENPASAR-Fajar Bali Untuk kedua kalinya, Jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejati Bali menunda sidang kasus dugaan korupsi mark up pengadaan lahan BP3TKI untuk terdakwa I Nyoman Gede Paramarta. Anehnya lagi, penundaan kali ini mirip seperti penundaan sebelumnya yaitu tuntutan belum siap. Bedanya, saat ini Jaksa mengatakan tuntutan sudah siap, tapi meminta waktu untuk dibacakan pada, Kamis (31/3) besok. Yang menarik, dari kubu terdakwa, pada sidang, Selasa (29/3) kemarin malah mengembalikan kerugian negara. Terungkap bahwa, pengembalian itu melalui melalui tim JPU Gede Arthana. Terdakwa mengembalikan kerugian negara senilai
Rp Rp 165 juta. Nilai ini sesuai dengan yang digunakan oleh terdakwa.Selain itu juga ada surat-suratnya. Namun diduga dalam surat berkait uang itu ada salah tulis. Seperti diberitakan sebelumnya, pada sidang pekan lalu yang mengagendakan tuntutan, jaksa meminta waktu tambahan seminggu karena belum siap. “Tuntutan belum siap yang mulai, dan kami mohon waktu seminggu,”kata jaksa saat itu. Nah, disidang kemarin, karena ada pengembalian uang dari terdakwa, jaksa kembali meminta pembacaan tuntutan ditunda. Kali ini tuntutan dikatakan sudah siap, hanya jaksa meminta agar tuntutan dibacakan pada, Kamis (31/3) besok. W-007
Ajukan Pembelaan, Terdakwa Lebih Banyak Curhat DENPASAR-Fajar Bali Sang Ayu Made Ika Kencana Dewi, salah satu dari 14 tersangka dalam kasus Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif, melalui kuasa hukumnya, Ketut Suasana Nira Saputra, Selasa (29/3) melakukan pembelaan. Diketahui, untuk 13 terdakwa lainya, sudah lebih dahulu mengajukan pembelaan. Nira Saputra dalam nota pembelaan yang diberi judul “Pembantaian terhadap 14 Pegawai Dinas Pendapatan Kabupaten Gianyar” lebih banyak curhat masalah keluarga. Buktinya, dia mengatakan, kasus ini merupakan sutu penderitaan bagi, suami, anak-anak, orang tua serta kerabat. Sebab, kasus ini berimbas pada, suami yang memikul beban berat serta anak-anak yang masih membutuhkan kasih sayang dari terdakwa. Dikatakan pula, sejauh ini anak-anak terdakwa tidak mengetahui jika ibunya diadili di persidangan serta mendekam dalam tahanan. “Mereka harus berpisah, lantaran terdakwa dituduh melakukan tindak pidan korupsi oleh jaksa,” ujar Nira
Saputra dihadapan majelis hakim pimpinan Dewa Gede Suarditha. Sama dengan pembelaan 13 terdakwa lainnya, terdakwa Sang Ayu Made Ika Kencana Dewi dalam pembelaan juga meminta dibebaskan dari dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Karena menurut Nira Saputra, kliennya tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 3 Jo pasal 18 ayat 1 huruf (b) Undang-Undang RI No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Usai mendengarkan pledoi, Jaksa Gede Arthana dan Jaksa Hari Soetopo langsung menangapi (replik) secara lisan. Intinya dalam tanggapan jaksa menilai apa yang dilakukan para terdakwa adalah kesalahan administrasi. Jaksa mengatakan, kerugian negara memang tidak karena 14 terdakwa telah mengembalikan.”Tapi itu tidak menghapus perbuatan terdakwa atas tindakannya melawan hukum,” jelas Jaksa Hari Soetopo, sembari menambahkan jaksa tetap pada tuntutannya. W-007
Granat Latihan Brimob Ditemukan DENPASAR-Fajar Bali Setelah heboh penemuan ratusan peluru aktif, kali ini dikagetkan penemuan granat ofensive yang biasanya digunakan untuk latihan Brimobr. Penemuan barang berbahaya ini terjadi di Jalan Gunung Lawu nomor 11 Denpasar, tepatnya di rumah (Alm) Pur Kapten AA Ngurah Winaya, anggota Brimob yang baru saja meninggal di usia 75 tahun, pada Senin (28/3) lalu. Kapolsek Denbar Kompol Wisnu Wardana mengatakan, penemuan ini terjadi Senin (28/3) sekitar pukul 21.00 Wita dan dilaporkan oleh Babinsa ke Polsek Denbar, pada Selasa (29/3) sekitar
FAJA R BALI
RABU, 30 MARET 2016 l Tahun XVI
pukul 12.00 Wita. Dimana, dari laporan Babinsa granat ofensive dan peluru revolver itu ditemukan di rumah AA Ngurah Narendra (45) yang tinggal di Jalan Gunung Lawu nomor 11, Denpasar. Menurut keterangan Narendra, barang barang itu ditemukan dalam 1 kotak di kamar ayahnya, (Pur) Kapten AA Ngurah Winaya yang baru saja meninggal di usia 75 tahun, pada Senin (28/3) malam lalu. “Jadi, anaknya mau beres beres kamar ayahnya dan menemukan 1 kotak di atas meja. Granat Ofensive itu biasanya digunakan untuk latihan Brimob,” ujar Kompol Wisnu. R-005
Beraksi 8 TKP, Tiga Ditembak Jajaran Sat Reskrim Polresta Denpasar menggulung 4 kawanan garong di Hotel Santi Graha di Jalan Kediri Kuta, Denpasar, pada Minggu (27/3) lalu. Polisi terpaksa menembak kaki tiga pelaku asal Sulawesi Selatan, Makassar, ini karena mencoba melawan dari pengawalan petugas. Dalam catatan kepolisian, kawanan ini telah beraksi di 8 TKP selama 2 tahun belakangan ini. DENPASAR-Fajar Bali Empat kawanan garong asal Makassar itu yakni Tiar alias Baktiar (36), buruh bangunan. Rafid (48), supir, Amirudin alias Amir (22) dan Adam (18). Selain mengamankan para tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti hasil kejahatan. Berupa 3 buah laptop, modem, jam tangan, 5 buah HP berbagai merek, 2 kamera digital, obeng, berbagai jenis perhiasan emas dan perak dari mulai cincin, gelang, anting, KTP, SIM, ATM (milik korban), tas, dompet dan uang tunai Rp 1,4 juta hasil penjualan emas di Jalan Hasanudin Denpasar. Menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan, pengerebekan ini berawal dari informasi maraknya aksi pencurian di rumah kosong. Petugas kemudian menyelidiki dan mencurigai salah seorang pelaku sedang menjual hasil curian di pertokoan emas Jalan Hasanudin Denpasar. Setelah dikuntit dari belakang, pelaku yang dicurigai itu mengarah ke Hotel Santi Graha kamar 11
FB/HS
DI DOR-Tiga dari empat garong terpaksa ditembak kakinya karena melawan petugas.
dan 12 yang terletak di Jalan Kediri, Tuban. Setelah yakin para pelaku berkumpul disana, petugas langsung mengerebek sekitar pukul 21.30 Wita dan mengamankan 4 pelaku berikut barang bukti. “Kami sudah lama menyelidiki kasus pencurian rumah kosong dan mendapati para pelaku tinggal di Hotel. Empat pelaku sudah kami amankan
berikut barang buktinya,” ujar mantan Kapolsek Kuta Utara ini. Kelompok asal Makassar ini, jelas Kompol Reinhard, beraksi di 8 TKP, yakni 5 TKP di Sanur, Nusa Dua dan Kuta dan 3 TKP lainnya di wilayah Kuta Utara. Namun saat dikeler menunjukkan TKP lainnya, tiga pelaku mencoba melawan dan kabur. Petugas Sat Reskrim Polresta
Maling Ditangkap di Terminal Situbondo
Denpasar terpaksa melumpuhkan kaki tiga pelaku di bagian betis dan paha. “Anggota sudah memberikan peringatan ke udara tapi mereka tetap kabur dan anggota terpaksa melumpuhkan kakinya. Baru 1 TKP yang mereka akui yakni di wilayah Nusa Dua,” tegas perwira asal Sumatera Utara ini. Modus operandi para
pelaku, menurut Kompol Reinhard, mereka lebih dulu mensurvei lokasi dan kemudian beraksi di siang bolong. Yakin penghuni rumah tidak ada, para pelaku ini beraksi dengan cara mencongkel jendela dan pintu rumah. “Otak pelakunya Baktiar dan masih didalami keterangannya,” pungkas Kompol Reinhard. R-005
Diringkus, Pelajar SMK Curi Motor DENPASAR-Fajar Bali Prilaku para pelajar sekarang ini kian edan saja. Bukanya belajar menimba ilmu setinggi langit, tapi belajar bagaimana cara mencuri motor yang benar. Itulah yang dilakukan I Gede MJ, salah seorang pelajar SMK di Denpasar. Karena ingin memiliki motor yang sudah dimodifikasi, tersangka nekat membuat kunci palsu dan mencurinya. Kapolsek Denbar Kompol Wisnu Wardana mengatakan, tersangka I Gede MJ yang tinggal di seputaran Jalan Kartini Denpasar ditangkap dengan barang bukti 1 sepeda motor Mio yang sudah di modifikasi yakni DK 6739 BX. Penangkapan ini berawal atas kecurigaan petugas yang mencurigai motor yang dikendarai I Gede MJ, pada Minggu (27/3). Setelah
dihadang, tersangka IG MJ tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat surat motor. “Karena tidak ada kelengkapan surat, dia dibawa ke Mapolsek Denbar,” jelas Kompol Wisnu. Dipemeriksaan, tersangka I Gede MJ mengaku motor itu kepunyaan orang lain. Pencurian dilakukannya dengan cara membuat kunci palsu di tukang kunci. Setelah sukses, motor tersebut dilarikannya. “Dia mengaku tertarik dengan modifikasi motor dan untuk dipakai sendiri. Dia menyuruh tukang kunci untuk membuat kunci,” tegas mantan Kasat Reskrim Polres Badung ini. Selanjutnya, tersangka I Gede MJ merubah plat belakang motor, dari BX menjadi BY. “Masih didalami siapa pemilik motor, tandas Kapolsek. R-005
FB/HS
KABUR KE JATIM-Maling bernama Abdul Rasek diciduk jajaran Unit Reskrim Polsek Densel di Terminal Situbondo.
SANUR-Fajar Bali Melarikan diri ke Jawa Timur, tidak membuat tersangka Abdul Rasek (20) bernapas lega. Jajaran unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan melakukan pengejaran dan membekuknya di Terminal Situbondo, pada Kamis (24/3). Tersangka asal Bondowoso Jawa Timur ini ditangkap bersama barang bukti 2 buah laptop hasil curian. Kapolsek Densel AKP Aris Purwanto mengatakan, tersangka Abdul Rasek terlibat aksi pidana pencurian dan pemberatan setelah beraksi di PT Nexus Trading Asia di Jalan Gelogor Indah Gang III nomor 7 Pemogan Denpasar, pada Rabu (23/3) lalu. Aksi pencurian ini sudah dilaporkan korbannya I Made Swastika (42) tinggal di Jalan Suwung Batan Kendal nomor 40 Denpasar Selatan. Dalam laporan korban, perusahaanya dimasuki maling dan 2 laptop hilang berikut chargernya. “Pelaku menjebol pintu kantor dan mengambil 2 buah latop di atas meja,” jelas Kapolsek didampingi Kanit
Reskrim AKP Hendi Septiadi, pada Selasa (29/3) kemarin. Aparat kepolisian Polsek Densel kemudian menyelidiki dan pelakunya mengarah ke tersangka Abdul Rasek. Namun, dari hasil penyelidikan lelaki asal Bondowoso ini kabur ke Situbondo. Kapolsek kemudian memerintahkan anggotanya untuk menguber tersangka Abdul ke Situbondo dan akhirnya berhasil ditangkap pada Kamis (24/3) lalu. “Kami berkoordinasi dengan anggota kepolisian setempat. Pelaku kemudian ditangkap di terminal Situbondo Jawa Timur, dan barang bukti laptop juga disita. Anggota kami langsung menjemput tersangka kesana,” terang mantan Kapolsek Kuta Utara ini. Setelah diperiksa di Polsek Densel, tersangka mengaku mengambil dua buah laptop dengan cara mencongkel pintu kantor dengan menggunakan linggis. Saat ini tersangka Abdul Rasek yang tidak punya pekerjaan menetap ini meringkuk di tahanan Polsek Densel. R-005
FB/HS
PELAJAR MALING-Pelajar SMK di Denpasar diringkus Unit Reskrim Polsek Denbar dalam kasus pencurian motor.
l Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pemasaran & Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti, Tania l Iklan: Ida Bagus Sudarsana lSirkulasi: Putu Lera Atmajal Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Angga Wijaya, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem) l Kontributor:Ketut Suarja lSekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari l Fotografer :Kasturi, Redy l Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik
FAJA R BALI
RABU, 30 MARET 2016 l Tahun XVI
KOTA PLUS
Rai Mantra Harapkan Seniman Munculkan Ide Kreatif
3
Tim Monev Lakukan Sidak WNA Temukan Puluhan Kitas Kedaluwarsa
Keberadaan warga negara asing (WNA) di Kota Denpasar terus mendapat pantauan dari tim nonitoring dan evaluasi (monev) Kota Denpasar.
FB/CAR
ARAHAN-Walikota IB. Rai Dharmawijaya Manta, memberi arahan kepada jajaran Dinas Kebudayaan terkait keikutsertaan duta kesenian Denpasar pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 Juni mendatang.
DENPASAR-Fajar Bali Menjelang kegiatan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 Juni mendatang, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebudayaan Kota Denpasar berkerjasama dengan segenap seniman akan menampilkan sebanyak 24 Sekaa sebagai duta kesenian dalam ajang PKB tahun 2016 ini. Hal itu diungkapkan Plt. Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Ni Nyoman Sujati, saat beraudensi dengan Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra, Selasa (29/3) di Kediaman Walikota Denpasar. Sijati menjelaskan, pembinaan para duta Kota Denpasar sudah dimulai kemarin di kantor Dinas Kebudayaan Kota Denpasar dengan tiga materi pembinaan yang meliputi pembinaan parade kesenian joged bumbung, lomba kesenian gender wayang dan
parade kesenian Ramayana. PKB tahun 2016 ini mengambil tema ‘Karang Awak’ yang berarti mencintai tanah kelahiran. “Saat pembukaan PKB Provinsi Bali nanti pada tanggal 11 Juni sampai 9 Juli 2016, Gong Kebyar Dewasa Kota Denpasar akan menampilkan cerita sendratari Ramayana yakni Anggada Duta,” jelas Sujati. Salah seorang Pembina seniman I Komang Asista, menambahkan Kota Denpasar akan tampil dalam pawai budaya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada tanggal 20 April 2016 mendatang, Kota Denpasar mengirim 50 orang seniman terbaiknya, dimana dalam pawai budaya tersebut, Duta Kota Denpasar akan menampilkan kesenian dengan judul “Ngerupuk Ogah-Ogoh”. Ditampilkannya tema ini mengingat peristiwa ogahogoh menjadi menarik karena
sarat dengan suasana kebersamaan, keceriaan dan kegotongroyongan yang melibatkan anak-anak, remaja maupun para tetua-tetua desa. “Dari peristwa budaya ini tercermin adanya solidaritas dan toleransi di antara umat sedharma sekaligus membangun kerukunan antar umat beragama,” ucapnya. Walikota Rai Mantra mengucapkan terimakasih karena sudah menginformasikan semua persiapan menjelang Pesta Kesenian Bali 2016 dan persiapan dalam mengikuti Pawai Budaya di TMII di Jakarta. “Saya harapkan para seniman untuk mengeluarkan ide-ide kreatifnya dengan inovasi baru, jika perlu diadakan sayembara atau perlombaan untuk para seniman, agar lebih termotivasi untuk mengeluarkan semua ide-ide kreatif mereka,” tandas Rai Mantra. R-004
Warga Keluhkan Krodit Jalan Jepun Parkir di Kedua Sisi Jalan, Picu Kemacetan DENPASAR–Fajar Bali Kondisi lalu lintas (lalin) yang krodit serta bermasalah yanhg terjadi di beberapa ruas jalan seperti di Jalan Jepun terutama depan SMPN 3 Denpasar, Jalan Pacar, Jalan Angsoka termasuk pula Jalan Melati, kembali dikeluhkan warga. Hampir di sepanjang jalan satu arah ini, kendaraan parkir di kedua sisi. Ironisnya, petugas parkir turut justeru membiarkan warga memarkir kendaraan di badan jalan (tempat terlarang) dengan memungut parkir. Kondisi kian parah yang menjadi sorotan warga, mengingat kendaraan yang parkir di kedua sisi membuat ruang kendaraan yang lewat kesulitan sehingga membuat kemacetan terutama di jamjam sibuk. Kepala Bidang DalOps Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar I Ketut Sri-
awan, ketika dikonfirmasi mengakui kondisi tersebut. Kondisi seoerti itu dikarenakan di kawasan Jalan Kamboja gencar dilakukan penertiban, oknum pengguna kendaraan kini beralih ke kawasan lain untuk memarkir kendaraanya. “Sebelumnya sudah sempat kami tindak, tapi sekarang kambuh lagi,” ucap Sriawan. Pihaknya juga menyadari rambu tanda larangan parkir di kawasan tersebut kebanyakan sudah buram. Hal ini diduga dimanfaatkan untuk dijadikan alasan memarkir kendaraannya di badan jalan. “Rambunya sudah kabur catnya, ini nampaknya dijadikan kesempatan bagi pengendara untuk parkir. Selanjutnya akan kita lakukan penggantian. Selain itu akan kami lakukan rekayasa lalu lintas lagi supaya lebih tertata,” jelasnya. Sriawan juga menyayangkan adanya petugas
parkir yang justru membiarkan pemarkir kendaraan di badan jalan seperti di depan SMPN 3 Denpasar. “Karcis parkirnya sudah kami sita, nanti akan kami kembalikan ke kantor PD Parkir. Kami juga akan koordinasi dengan PD Parkir atas kondisi jukirjukir di lapangan yang beroperasi di kawasan terlarang (larangan parker),” terangnya. Pada Selasa (29/3) kemarin, terpantau dari arah timur kawasan Jalan Jepun penuh dengan kendaraan parkir baik roda empat maupun roda dua. Kendaraan parkir di kedua sisi (kanan-kiri). Parahnya ada petugas parkir yang mengatur dan memungut parkir di depan SMPN 3 Denpasar. Kondisi ini jelas merugikan pengguna jalan lain yang lewat, mengingat mengurangi fungsi jalan sehingga terjadi kemacetan, terutama di jam-jam sibuk. R-004
DENPASAR-Fajar Bali Tim monitoring yang terdiri dari unsur imigrasi, kepolisian, dan instansi terkait ini kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap WNA di Kota Denpasar, Selasa (29/3) yang kali ini menyasar Desa Kesiman Petilan dan Desa Kesiman Kertalanggu. Di Desa Kesiman Kertalangu ditemukan puluhan WNA diketahui mengantongi Kartu Izin Terbatas (Kitas), yang sudah kedaluwarsa. “Di Kertalangu, kami temukan ada 22 orang WNA. Hampir semua Kitas-nya sudah kedaluwarsa,” ujar Kepala Bidang Ketahanan Bangsa dan Masyarakat pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Denpasar, I Made Sumarsana. Terkait hal tersebut, tim yang didalamnya juga ada dari Imigirasi, ini memerintahkan pihak desa setempat untuk segera
mengecek ulang dokumen para WNA tersebut. Dalam kurun waktu satu minggu, harus sudah melaporkan hasilnya ke Kesbangpol. “Harus segera mengurus Kitas. Kalau sampai satu minggu belum juga mengurus, kami dari Tim Monitoring dan Evaluasi, akan turun lagi,” tegas Sumarsana, didampingi Kasubid Ketahanan Seni Budaya, Agama dan Kepercayaan, IB Andika Putra Manuaba. Sebelum menyasar Desa Kesiman Kertalangu, tim juga sempat mendatangi wilayah Padanggalak, Desa Kesiman Petilan. Hasilnya, dari empat tempat yang didatangi, satu diantaranya tidak membuka pintu. Padahal, terdengar suara anak-anak bermain di dalam rumah tersebut. “Ini kendala kami di lapangan. Kalau pintunya tidak dibuka, tidak bisa berbuat apa-apa. Ya, harus balik,” kata Andika.
FB/CAR
SIDAK-Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) warga negara asing (WNA) Kota Denpasar mendatangi salah satu kediaman warga asing di wilayah Kota Denpasar, kemarin
Padahal, lanjut dia, monitoring itu sangat penting untuk keamanan WNA bersangkutan. Salah satunya mengantisipasi WNA menyalahgunakan visa atau izin lainnya, yang bisa membahayakan dirinya sendiri. “Setahun lalu pernah terjadi. WNA punya visa holiday, tapi malah punya usaha di Bali. Akhirnya dideportasi,” jelas Andika,
seraya menyebutkan bahwa WNA asal Belanda, atas nama Antonius Edward Albertus Bal, yang sempat tidak membuka pintu saat sidak Selasa (23/3) lalu, akhirya datang sendiri ke Kantor Kesbangpol Kota Denpasar. “Dia datang ke kantor, menunjukkan izinnya. Ternyata dokumennya lengkap,” pungkas Andika. R-004
Masyarakat dan Badan Usaha Diminta Penuhi Kewajiban Penyampaian SPT DENPASAR-Fajar Bali Pajak memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan daerah, karena Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi ditopang dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari Pajak Daerah. Oleh karenanya, seluruh lapisan masyarakat serta Badan Usaha yang ada di Bali dapat tergugah kesadaran dan kepeduliannya dalam memenuhi kewajiban perpajakan khususnya dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh baik untuk Orang Pribadi maupun Badan. Demikian terungkap dalam sambutan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali,Ketut Sudikerta, pada acara Pelaporan SPT Tahunan PPH Orang Pribadi Tahun Pajak 2015, bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Selasa (29/03). Lebih lanjut, dalam sambutannya Pastika mengungkapkan bahwa sesuai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, ditetapkan jangka waktu penyampaian SPT Tahunan PPH Wajib Pajak Orang Pribadi paling lambat 3 bulan setelah akhir tahun pajak, sedangkan untuk Wajib Pajak Badan paling lambat 4 bulan setelah akhir tahun pajak. Untuk memenuhi ketentuan perundang-perundangan tersebut, maka pada Bulan Maret ini diharapkan masyarakat sebagai warga negara melaksanakan kewajiban tersebut. Disamping itu,
FB/IST
SPT-Wagub Sudikerta saat acara pelaporan SPT Tahunan PPH orang pribadi.
Pastika juga menekankan bahwa rencana strategis kedepan yang perlu dilakukan melalui kerjasama sinergis antara Direktotat Jendral Pajak (DJP) dalam hal ini adalah Kantor Wilayah DJP Bali, dengan Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota antara lain: kegiatan ekstensifikasi berupa perluasan basis Wajib Pajak, peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat, sosialisasi perpajakan untuk wajib pajak dan bendahara serta pertukaran data. Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen mendukung
upaya-upaya dalam rangka pencapaian target penerimaan dari sektor ini pada tahun anggaran 2016, seperti melalui sosialisasi kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selain itu, Pastika juga berharap agar berbagai program peningkatan koordiansi antara Pemrov Bali dengan Kanwil DJP Bali untuk terus dimantapkan. Sementara, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Provinsi Bali Wahyu Karya Tumakaka melaporakan bahwa Pimpinan Daerah dan jajaran
Pemrintah Provinsi Bali sudah melaksanakan pengisian SPT secara online dan real time melalui sistem e-filing. Menurutnya, efilling merupakan suatu cara penyampaian SPT Tahunan secara elektronik dengan mengakses website DJP www.djponline. pajak.go.id atau website Penyalur SPT Elektronik. Secara umum, pengisian SPT yang dilakukan secara e-filing oleh Pimpinan Daerah, Badan Usaha maupun masyarakat yang ada di Bali telah mencapai 68%, diharapkan untuk mencapai target 100% dapat dilakukan usaha-usaha sosialisasi baik dari DJP Kanwil Bali maupun Pemerintah Daerah Provinsi Bali maupun Kabupaten/Kota se-Bali. Untuk memaksimalkan proses penyebaran informasi pengisian SPT melalaui e-efiling, maka pihaknya selama ini terus gencar melakukan upaya sosialisasi baik ke Pemerintah Daerah maupun kepada Badan Usaha dan masyarakat secara umum. Ia berharap, hal tersebut dapat menjadi tonggak pelaksanaan kewajiban pajak di Bali. Pada momentum tersebut Wagub Sudikerta berkesempatan untuk mengisi secara langsung SPT Tahunan PPH Orang Pribadi yang didampingi oleh Kepala Kanwil DJP Provinsi Bali dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Alit Putra. Hadir pula dalam acara tersebut Pimpinan SKPD Provinsi Bali dan Kabupaten Kota se-Bali serta udangan lainnya. W-019*
Jaya Negara Buka Musrenbangda RKPD Kota Denpasar
Selaraskan Pembangunan dengan Visi Misi Padmaksara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Denpasar tahun 2016-2021 telah masuk dalam proses penyusunan. Namun dalam penyusunan dokumen perencanaan tahunan berupa Rencanan Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Denpasar Tahun 2017 ini diharapkan dapat diselaraskan dengan Visi, Misi “Padmaksara” Langkah Baru Dharmanegara Demi Denpasar.
DENPASAR-Fajar Bali Penegasan itu disampaikan Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara, saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) RKPD Kota Denpasar, Selasa (29/3) di ruang pertemuan Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar. Kegiatan Musrenbangda RKPD Kota Denpasar berlang-
sung selama tiga hari dari 29-31 Maret mendatang. Pembukaan juga dihadiri Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara, Kepala Bappeda Provinsi Bali Putu Astawa, dan Kepala BPS Kota Denpasar, I Gede Suarta. Jaya Negara pun menekankan, Padmaksara sebagai langkah baru dalam pelaksanaan pembangunan di Kota Denpasar, perlu mendapat masukan beru-
FB/CAR
MUSRENBANGDA-Wakil Walikota I GN. Jaya Negara pukul gong bersama Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara, Kepala Bappeda Kota Denpasar I.B Subrata dan Kepala Bappeda Provinsi Bali Putu Astawa, membuka Musrenbangda RKPD Kota Denpasar, Selasa (29/3) di ruang pertemuan Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar.
pa ide-ide kreatif dan inovatif dari stake holder yang ada, baik dalam tataran konsep maupun kebijakan yang diambil. RPJMD yang menekankan pentingnya menerjemahkan secara sistematis dan arif tentang visi, misi serta agenda pembangunan dalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan guna merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk mengukur keberhasilan sasaran sesuai dengan kemampuan fiskal daerah. Melihat hal tersebut sejalan dengan konsep anggaran berbasis kinerja, Jaya Negara minta agar seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Denpasar dalam menyusun program agar memperhatikan keterkaitan antara anggaran dan prestasi kinerja program
yang dicapai. Di samping itu memperhatikan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan anggaran serta akuntabilitas unit kerja dalam pengelolaan anggaran dikaitkan dengan struktur organisasi (Money follow the function). “Program pembangunan yang dilaksanakan juga dapat memperhatikan nilai kebermanfaatan bagi kepentingan masyarakat, serta peningkatan kegiatan monitoring dan evaluasi program pembangunan perlu terus ditingkatkan,” tandas Jaya Negara. Kepala Bappeda Provinsi Bali, Putu Astawa mengatakan, Kota Denpasar dengan kinerja aparatur Pemkot Denpasar dalam dokumen perencanaan pembangunan mampu berhasil meraih predikat terbaik
Tingkat Provinsi Bali, yang sekaligus mewakili Provinsi Bali di tingkat nasional. Astawa menyebut, pembangunan di Kota Denpasar menuju pada tata kelola yang telah sejalan dengan program Provinsi Bali. Hal ini dapat dilihat dari perolehan predikat dari BPK RI perwakilan Bali dalam pengelolaan keuangan daerah dengan predikat WTP yang diraih berturut-turut oleh Pemkot Denpasar. “Denpasar saat ini dengan tantangan terkait dengan kepadatan penduduk yang tentunya berimbas pada kemacetan, kemanan, kebersihan, dan penyediaan air bersih. Sehingga sinergitas program menjadi hal penting dalam pembangunan di Kota Denpasar yang saat ini telah masuk dalam tataran kota cerdas atau smart city,” terang Astawa. R-004 Layouter: Manik
DAERAH
4 Krama Bingung Mikirin Biaya Operasi Keponakan MANTAN anggota DPRD, I Made Mangku Sukarta meneriaki program Jaminan Kesehatan Bali Mandara Provinsi Bali, setelah program ini tidak bisa meringankan biaya operasi Ni Ketut Sukarni, salah seorang warga Keramas, Banjar Biya, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. fb/ARTAYASA “ Tiang selaku paman I Made Mangku Sukarta sudah berusaha nelpon Kepala Sekretariat Wakil Gubernur Bali bapak Ketut Wice agar Pak Wagub bisa membantunya karena biaya operasi sesar darurat itu biayanya sampai Rp 10 Jutaan di RS Sanjiwani Gianyar,” kata I Made Sukarta, Selasa. Ia mengatakan keponakannya sendiri melahirkan bayi dengan cara operasi pada hari Minggu (27/3) karena bayi itu terlilit tali pusarnya. “Nyawa sang ibu dan anak selamat, namun biaya tidak bisa ditebus,” katanya. Bahkan, sampai saat ini mesti berbaring lemah di Rumah Sakit Sanjiwani dan tidak bisa pulang karena urusan biaya. “Persalinan bayi secara sesar gak bisa ditebus biayanya,” ucapnya. Terkait persoalan ini, pihaknya meminta kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Bali agar bisa membantu dengan JKBM program Bali Mandara. “Sampai saat ini tidak bisa pulang nya, biaya sekitar Rp 10 Juta,” ujarnya. W-005
Pemkab Klungkung Ngaturang Bakti Penganyar di Pura Ulun Danu Batur
FAJA R BALI
RABU, 30 MARET 2016 l Tahun XVI
Cegah Flu Burung, PPK Lakukan Spraying Klungkung Belum Terkena Flu Burung Mengantisipasi merebaknya wabah flu burung masuk ke Klungkung, utamanya di Pasar Galiran, Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (PPK) Klungkung melakukan langkah antispasi dengan melakukan spraying (penyemprotan). SEMARAPURA-Fajar Bali Pelaksanaannya menyasar pedagang ayam dan bebek di Pasar Galiran, Klungkung, Selasa (29/3) kemarin. Pasalnya penyakit yang disebabkan oleh virus H5N1 ini sangat berbahaya, baik bagi unggas maupun manusia. Spraying di Pasar Galiran dilakukan pada Selasa kemarin dipimpin langsung Kepala Bidang Kesehatan (Kabid Keswan) Dinas PPK Klungkung, Anak Agung Raka Arnawa, dengan mengerahkan 5 petugas. Mereka langsung menyisir satu-persatu kandang unggas yang sebagian besar berisi ratusan ayam dan bebek. “Kita menggunakan cairan disinfektan, untuk antisipasi penyakit Flu Burung,” ujar Kabid Keswan Arnawa. Ditambahkannya, penyemprotan unggas areal pasar memang dilakukan setiap seminggu sekali, termasuk juga menyasar para peternak yang tersebar di Kabupaten Klungkung. Hal itu untuk mencagah merebaknya penyakit flu burung, meskipun dalam tiga tahun terakhir di Kabupaten Klungkung nihil kasus flu burung. Hanya saja kasus ini, memang sempat booming pada 2012 lalu. “Kita lebih baik mencegah daripada mengobati,” tegasnya. Akhir 2015 lalu memang ditemu-
SPRAYING-Petugas Dinas PPK sedang melakukan spraying di Pasar Galiran, kemarin. fb/SARJANA
kan beberapa kasus unggas, terutama ayam mati secara mendadak. Namun setelah dilakukan pengecekan dengan rapid test, kebanyakan ayam tersebut terserang penyakit newcastle disease (ND) atau dikenal dengan penyakit tetelo. Dalam kedua kasus ini memang menyebabkan unggas mati mendadak, hanya saja flu burung menyerang membunuh unggas dalam jumlah banyak, sedangan ND secara bertahap. “Kami
sarankan untuk tidak mengkonsumsi unggas yang mati karena sakit,” imbau Arnawa. Dijeslakan untuk ciri-ciri ayam yang terserang flu burung biasanya akan muncul warna kebiruran pada jengger, tidak mau makan, pada bagian paha dan dada muncul bercak kemerahan dan sebagainya. ”Kalau sudah terserang virus ini kecil kemungkinan unggas itu bisa hidup, bahkan bisa menular kepada manusia.
Sedangkan ND memiliki ciri-ciri keluar kotoran berwarna putih, ayam stres dan sebagainya,” terang Arnawa. Salah satu pedagang ayam di Pasar Galiran, Ni Nyoman Purniasih mengaku, sampai saat ini memang tidak ada ayamnya mati secara mendadak akibat terserang flu burung. Paling kalau ada yang mati karena kepanasan, itupun paling satu sampai dua ekor. “Saya rutin dua kali sehari melakukan penyempropan pada kandang ternak,” ujar pedagang ternak ini.W-010
‘Bemperi’ Gianyar dari Narkoba
BNNK Gianyar Perkuat Barisan dengan Adat
fb/SARJANA
PENGANYAR-Pemkab Klungkung ngaturang Bakti Penganyar di Pura Ulun Danu Batur, kemarin.
SEMARAPURA-Fajar Bali Serangkaian Karya Ngusaba Kedasa di Pura Luhur Ulun Danu Batur, Kintamani, Bangli yang puncaknya pada Buda Paing Krulut Purnamaning Sasih Kedasa, Rabu (23/3) lalu, Pemerintah Kabupaten Klungkung melaksanakan bakti penganyar, Selasa (29/3) kemarin. Bakti Penganyar dipimpin langsung Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta beserta Nyonya Sri Kasta didampingi Sekda Klungkung, Gede Putu Winastra serta SKPD di lingkungan Pemkab Klungkung. Bakti penganyar juga dipadati ratusan pemedek yang tangkil ngaturang bakti. Dewa Soma selaku panitia wewantenan penganyar Pemkab Klungkung mengatakan, bakti penganyar ini wajib dilaksanakan selama Ida Bhatara katuran nyejer dalam upacara Ngusaba atau pujawali. Bakti penganyar ini sebagai wujud bakti umat kehadapan Ida Bhatara Bhatari utamanya Ida
Bhatara yang berstana di Pura Ulun Danu. “Saat ngusaba umat diwajibkan mempersembahkan segala baktinya kehadapan Ida Bhatara dengan satu harapan Ida Bhatara yang berstana disini selalu memberikan berkah,” jelas Dewa Soma. Bakti penganyar diawali dengan natab banten prayascita. Sementara itu, Wakil Bupati Klungkung Made Kasta bersama rombongan lainnya dari Pemkab Klungkung dan pemedek lainnya melaksanakan pesembahyangan bersama. Persembahyangan berlangsung hikmad dipuput Ida Pedanda Gede Putra Keniten dari Griya Anyar Bakas Banjarangkan, Klungkung. Seusai pesembahyangan, Wabup Kasta juga menghaturkan punia yang diterima panitia karya. Sementara itu, Ida Bathara Nyejer selama 12 Hari dan akan mesineb pada Some Wage Tambir tanggal 4 April mendatang.W-010
GIANYAR- Fajar Bali Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gianyar memperkuat barisan dengan Desa Pekraman dalam memberantas bahaya narkoba. Hal ini terungkap ketika BNNK Gianyar bertatap muka dengan puluhan pentolan Desa Pakraman mulai dari Majelis Madya Desa Pakraman hingga Majelis Alit Desa Pakraman. “Kita duduk bersama 30 tokoh masyarakat dari MMDP dan MADP dalam rangka asistensi sekaligus mengevaluasi kegiatan program pembangunan berwawasan anti narkoba di lingkungan desa adat se Kabupaten
fb/ARTAYASA
BAHAYA NARKOBA-Assistensi bahaya narkoba di Warung Paddy,s dengan MMDP dan MADP Gianyar.
Gianyar,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar, AKBP I Made Pastika di Warung Paddy,s , Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Selasa Ia mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut pertemuan sebelumnya sekaligus untuk mengetahui sejauh mana tentang pemahaman akan bahaya narkoba utamanya di lingkungan masyarakat. “ Kita harapkan pertemuan ini terwujudnya kerjasama antara BNNK dan MMDP dibidang pencegahan,” jelasnya. Asistensi ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana tugas - tugas yang dipahami dalam
pelaksanaan kegiatan di masing masing desa pakraman. “Dulu pernah pembekalan, saat ini hanya cek ricek kemudian nanti dilaksanakan kegiatan analisa, evaluasi atau Monev,” jelasnya. Setelah menganaliasa dan mengevaluasi, pihak BNNK Gianyar akan melakukan tindak lanjut dengan penyebaran kuisiner. Dengan analisa ini, jelas Pastika, untuk mengukur pemahaman masyarakat soal bahaya narkoba. Paling akhir, pihaknya secara teknis akan menilai hasilnya. “Teknisnya kita bertahap dalam mensosialisasikan akan bahaya narkoba,” katanya. W-005
Lagi, Dua Pengguna Narkoba Ditangkap SEMARAPURA-Fajar Bali Satuan Reserse Narkoba (Sat Narkoba) Polres Klungkung di bawah pimpinan AKP Wiastu Andri Prajitno kembali menangkap 2 orang pelaku penyalahgunaan Narkoba jenis shabu. Penangkapan ini di tempat yang berbeda, Jumat lalu. Kedua pelaku masing-masing bernama Nengah Sudiartana alias Delem (41) asal alamat Dusun Suwitrayasa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung dan I Komang Gede Astawa alias Samba (29)
alamat Jalan Diponogoro, Gang XIV, Lingkungan Pande, Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Klungkung. Kasat Narkoba, Wiastu Andry Polres Klungkung saat ditemui diruang kerjanya, Minggu kemarin menjelaskan penangkapan para pelaku berawal dari informasi masyarakat, bahwa akan ada transaksi narkoba disekitar jalan Pura Sakenan, Desa Kamasan, Kecamatan/Kabupaten Klungkung. Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya Anggota Sat Narkoba melakukan peng-
geledahan dan penangkapan terhadap tersangka I Nengah Sudiartana alias Delem dan dari tangannya disita barang bukti berupa satu paket kristal bening yang diduga shabu dengan berat 0,36 brutto atau 0,20 gram Netto dibungkus dengan plastic klip dan kertas aluminium foil rokok. Tersangka I Nengah Sudiartana alias Delem mengakui kalau narkoba jenis shabu tersebut dibelinya dari I Komang Gede Astawa alias Samba, dengan harga Rp. 900ribu. Kemudian pada hari itu juga Sat Narkoba
Polres Klungkung melakukan penggeledahan dirumah Nengah Sudiartana alias Delem di Desa Pesinggahan disana lagi diketemukan satu paket Kristal bening yang diduga shabu dengan berat 0,20 gram brutto atau 0,04 gram netto, 2 buah alat isap (bong) . Agar tidak kehilangan jejak, kemudian Sat narkoba menuju ke rumah Komang Gede Astawa alias Samba di jalan Werkudara, Banjar gunung Nyang, Lingkungan Pande, Kelurahan Semara Pura Klod Kangin. Di rumah ini
berhasil mengamankan satu buah HP, uang tunai Rp 900ribu dan satu buah alat isap bong. Selanjutnya tersangka dan barang bukti telah diamankan di Kantor sat narkoba Polres Klungkung, guna dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Terhadap kedua tersangka dijerat dengan pasal 114 yo pasal 112 yo pasal 127 (1) UU No. 35, tahun 2009, tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.W-010
UPT KKP Nusa Penida Patroli di Zona Inti
Dua Kapal Nelayan Tertangkap di Zona Inti Patroli Laut yang merupakan kegiatan rutin bulanan dari UPT. Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Nusa Penida dilaksanakan Senin (28/3) lalu.
DITANGKAP-Patroli Laut UPT KKP Nusa Penida berhasil menangkap kapal nelayan yang memancing di zona inti. fb/SARJANA
SEMARAPURA-Fajar Bali Patroli laut yang dilaksanakan berangkat pukul 8.30 Wita terdiri dari unsur Pol. Air, TNI AL, perwakilan pihak CTC, perwakilan Camat Nusa Penida, Pecalang Segara dan Tim Patroli KKP Nusa Penida dipimpin langsung oleh Kepala UPT KKP Nusa Penida, Nyoman
Karyawan. Patroli laut ini dimulai dari arah timur, sampai di dekat Pantai Suwehan sebelah selatan pulau Nusa Penida. ”Di selatan Nusa Penida kami menemukan perahu nelayan tradisional yang sebelumnya kami curigai dengan peralatan yang tidak ramah lingkungan. Tetapi setelah Tim mengecek semua alat tangkap termasuk kelengkapan seperti dokumen kapal, kami tidak menemukan hal-hal yang melanggar. Hanya kapal tersebut disarankan untuk segera meninggalkan kawasan. Perahu tersebut bernama Bali Sentosa I yang berasal dari Benoa. Dengan jumlah crew sebanyak 6 orang. Selain karena mendekati zona
inti, perahu tersebut kita suruh meninggalkan kawasan, ini disebabkan karena dalam memancing mereka menggunakan pemberat berupa batu rata-rata 1,5 kg perbuah,” katanya. Setelah semua di rasa aman UPT KKP bergerak ke arah barat dan menemukan beberapa boat yang melaksanakan aktivitas di zona yang tepat. ”Sampai di Toya Pakeh, kami menemukan satu boat yang aktivitas wisatanya ada di zona inti. Kita hanya menyarankan kepada mereka untuk segera keluar dari kawasan,” tambah Karyawan. Sampai pukul 14.00 Wita, patroli laut dihentikan, mengingat arus laut sudah semakin cepat dan hembusan ngin kencang.W-010 Layouter:Manik
DAERAH
FAJA R BALI RABU, 30 MARET 2016 l Tahun XVI
POTRET FAJAR BULELENG
5
Digencet Truk Proyek, Sopir Tewas I Putu Suadarmika (45) sopir truk proyek asal Banjar Balangan Kangin, Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, tewas mengenaskan karena tergencet bak truk proyek yang amblas, Selasa (29/3) kemarin. Kejadian tragis tersebut terjadi di Perumahan Griya Pangkung Prabu Residence, Banjar Pangkungprabu, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan tepatnya di belakang Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta.
HUT Kota, Pelajar Adu Pesantian
fb/AGUS
Lomba pesantian yang dilakukan serangkaian HUT Kota Singaraja
Sembilan Peserta Pesantian Tingkat SMA/SMK seKabupaten Buleleng mengikuti Lomba Pesantian dalam Rangka Hut Kota Singaraja ke 412 di Gedung Laksmi Graha, Selasa (29/03). Lomba Pesantian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam membaca, menyanyikan atau membahas mantra – mantra sloka untuk menghidupkan kembali Taksu Bali. Pada kesempatan ini Lomba Pesantian Tingkat SMA/SMK dihadiri Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Buleleng Ny. Aries Suradnyana didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Drs. Gede Suyasa, M. Si. W-008
Siswa SD Temukan Bayi Perempuan
TABANAN–Fajar Bali Sebelum kejadian, truk DK 9308 GT yang dikemudikan I Nyoman Adnyana sekitar pukul 09.00 Wita pertama kali mendapatkan bongkar muat di proyek. Korban saat itu mengawasi masuknya truk yang melewati jalan kodisinya rusak. Tiba-tiba truk tersebut ambles ke kiri, disaat bersamaan korban berada di samping truk tersebut. Tak pelak korban tidak bisa menghindar dan tergecet diantara truk dan tembok. Melihat korban tergencet, sopir truk I Nyoman Adnyana langsung turun dan bersama buruh proyek berusaha memberikan pertolongan kepada korban. Beratnya truk yang mengangkut pasir tersebut membuat evakuasi terhadap korban
mengalami kesulitan. Sekitar 30 menit dibutuhkan waktu untuk mengangkat tubuh korban dari gencetan truk. Setelah tubuh korban berhasil dikeluarkan, langsung dilarikan ke BRSU Tabanan. Namun takdir berkata lain, korban dinyatakan sudah meninggal dunia karena luka lecet dibagian dada dan leher bawah. Salah seorang saksi di TKP, Sulemi Raharjo ( 62) mengatakan sebelum kejadian, korban nampak mengawasi masuknya truk kedalam proyek perumahan yang memang jalannya rusak parah. Tiba-tiba saja truk ambruk ke kiri, namun korban tidak bisa menghindar hingga tubuhnya tergencet badan truk. “Waktu itu saya
AMBLAS-Kondisi truk yang ambles di Perumahan Griya Pangkung Prabu Residence, Banjar Pangkungprabu, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan
dengan warga lainnya langsung mencoba menyelamatkan korban, tapi truknya kan berat jadi kita ambil tali untuk menarik badan truk,” ungkapnya. Sopir truk DK 9308 GT, I Nyoman Adnyana ( 47) warga Banjar Ngis Kelod, Desa Jegu, mengatakan sebelum kejadian dirinya bersama korban dan
sopir lainnya bernama I Wayan Karya memang akan bongkar muatan material di proyek tersebut. Namun ia mendapat kesempatan pertama untuk membongkar muatan karena jalan masuk proyek yang sempit. “Waktu kejadian saya tidak tahu kalau korban ada dibelakang truk, tumben dia men-
fb/doni
gawasi biasanya tidak pernah. Saat truk ambruk saya turun dari truk dan lihat korban sudah tergencet,” ujarnya. Sementara itu saksi lain menyebutkan sebelum tergencet, korban sempat bergelantungan di bak truk sehingga pada saat truk ambruk korban tidak dapat menyelamatkan diri. W-004
Bupati Eka Sembahyang di Pura Natar Sari Apuan
TABANAN-Fajar Bali Bupati Eka dan Wabup Sanjaya melakukan persembahyangan di Pura Natar Sari, Apuan Baturiti, Selasa (29/03) kemarin. Nampak hadir pada persembahyangan tersebut Sekda Kab.Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, Ny.Rai Wahyuni Sanjaya dan Ny. Putriningsih Ariwangsa serta para Kepala SKPD di Lingkungan Pemkab Tabanan. Pujawali di Pura Natar Sari merupakan piodalan yang rutin digelar setiap 6 bulan sekali, dan diempon oleh Desa Pekraman Apuan, Baturiti. Piodalan yang nyejer selama 3 hari ini akan berakhir (nyineb) pada Rabu (30/3). Ketut Wardana selaku ketua
fb/doni
PERSEMBAHYANGAN-Bupati Eka dan Wabup Sanjaya melakukan persembahyangan di Pura Natar Sari, Apuan Baturiti,
panitia pujawali mengucapkan terimakasih kepada Ibu Bupati dan Wakil Bupati karena begitu antusias menghadiri upacara pujawali di Pura Natar Sari ini. Ini merupakan bentuk kepedulian dari Pemerintah Kabupaten Tabanan terhadap Masyarakat kami. “Kami yakin dengan kehadiran Bupati Eka dan Wabup Sanjaya menyaksikan acara ini, akan mampu menjadi motivator bagi kami untuk selalu meningkatkan gotong-royong dan rasa kebersamaan di masyarakat”, jelasnya. Pada kesempatan tersebut Bupati Eka berharap melalui persembahyangan bersama ini kerahayuan Jagat Tabanan dan
Bali pada umumnya dapat terwujud. Pihaknya selalu mengingatkan kepada semua SKPD untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi, sehingga permasalahan yang ada bisa dipecahkan bersama. “Saya tekankan kepada semua pihak untuk selalu meningkatkan kebersamaan dengan mengedepankan komunikasi dan koordinasi, sehingga apa yang menjadi visi Tabanan yakni sejahtera, aman dan berprestasi dapat terwujud,” paparnya. Selain melakukan persembahyangan bersama beserta rombongan, Bupati Eka memberikan sarin canang sebagai bentuk kepedulian Pemerintah. W-004
Dikotori Sampah, Sungai Ijogading Dipasang Jaring
fb/doni
Bayi perempuan yang ditemukan oleh siswa SD kelas IV di Desa Samsam, Kerambitan, Tabanan kini dititipkan di BRSU Tabanan.
TABANAN – Fajar Bali Dwi Emaliana (10) siswa kelas IV SD yang beralamat di Banjar Dinas Kutuh Kelod, Desa Sasam, Kecamatan Kerambitan, Tabananan menemukan sosok bayi perempuan tergeletak di sebelah keran air, Selasa (29/3) kemarin. Bayi perempuan yang diperkirakan berumur satu bulan itu ditemukan dalam kondisi sehat, berpakaian lengkap, memakai slop tangan, selop kaki dan topi. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, bayi cantik tersebut pertama kali ditemukan sekitar pukul 05.00 oleh seorang anak kelas IV SD bernama Dwi Emaliana ( 10). Saat itu Dwi Amaliana sedang mencari bunga yang hendak digunakan untuk sembahyang, tiba –tiba bocak kelas IV SD itu mendengar saura tangisan bayi. Suara tersebut ia dengar berasal dari rumah tetangganya. Dwi Emaliana kemudian berusaha men-
cari sumber suara tangisan itu dan menemukan sosok bayi perempuan ditaruh di sebelah kran air di rumah I Gusti Ketut Aka Astrawan (35). Penemuan bayi tersbut kemudian dilaporkan ke orang tuanya juga kepada bendesa adat setempat. Bayi perempuan itu kemudian dibawa ke BRSU Tabanan guna mendapatkan perawatan. Perbekel Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Dewa Ketut Ari Wibawa membenarkan penemuan sosok bayi perempuan tersebut. “Saat ditemukan bayinya berpakaian lengkap, pakai popok, selop tangan dan kaki dan topi,” ujarnya. Berdasarkan pemeriksaan petugas medis BRSU Tabanan, bayi perempuan tersebut diperkirakan berumur sekitar satu bulan. “tali pusarnya sudah kering dan umurnya sekitar satu bulan,” jelasnya. Kini bayi perempuan yang diduga dari hasil hubungan gelap itu dirawat di BRSU Tabanan. W-004
NEGARA- Fajar Bali Kondisi sungai Ijogading yang berlokasi di Kota Negara, belekangan ini sering dikotori tumpukan sampah-sampah plastik, kayu-kayu, ranting pohon dan sampah organik lainnya. Dipastikan sampah-sampah yang mengotori sungai yang ada di tengah-tengah Kota Negara tersebut, lantaran masih banyak yang membuang sampah di sungai, sehingga kondisi sungai terlihat kotor penuh sampah. Selain itu, sampah-sampah tersebut juga merupakan sampah kiriman, lantaran air pasang dari pantai. Melihat kondisi itu, Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) Jembrana melakukan aksi bersihbersih Sungai Ijogading, dengan melibatkan staf LHKP dan puluhan petugas tenaga kebersihan, Selasa (29/3) kemarin. Sampah-sampah tersebut dibersihkan dan diangkut ke truk sampah. Tampak kemarin, masih banyak sampah-sampah plastik yang diduga merupakan sampah rumah tangga yang sengaja di buang ke sungai. Padahal di beberapa tempat sudah disediakan bak sampah, termasuk sejumlah kontainer sampah. Tidak hanya melakukan pembersihan sampah, petugas kebersihan juga memasang jaring yang dibentangkan di tengah-tengah sungai, agar sampah-sampah yang hanyut tersangkut dijaring, sehingga mudah diber-
fb/PRAMono
Petugas kebersihan ketika memasang jaring di tengah Sungai Ijogading, untuk menampung sampah, Selasa (29/3) pagi kemarin.
sihkan. Setelah itu, diambil dan diangkut ke kontainer sampah. Pemasangan jaring untuk menampung sampah di Sungai Ijogading itu, dilakukan di dua titik sisi utara dan selatan. Saat pemasangan jaring
di sisi selatan yang berada dibawah jembatan belly, belum beberapa menit sampah sudah banyak menumpuk tersangkut dijaring. Namun tampaknya, jaring yang digunakan juga belum begitu maksimal,
dikhawatir hanyut bila air pasang. Kepala Kantor LHKP Jembrana, Wayan Darwin ditemui di kantornya Selasa kemarin mengatakan kegiatan aksi bersihbersih di bantaran Sungai Ijogading tersebut bermaksud untuk membangun kesadaran masyarakat dalam masalah sampah.. “Kalau tingkat kesadaran membuang sampah ke tempat sampah sudah bagus, kami tinggal angkut bawa ke TPA,” ujarnya. Program kali bersih seperti yang dilakukan di Sungai Ijogading sudah kerap dilakukan dua kali dalam sebulan. “Kami buat program kali bersih sehingga, kami ingin serius serta komit dalam melakukan pembersihan. Tetapi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tak buang sampah di sungai, memang perlu proses,” ujarnya. Darwin mengakui untuk membuat program kali bersih, masih kekurangan sarana seperti jaring pengaman sampah. Pihaknya akan merencanakan untuk memasang anggaran untuk sarana tersebut di anggaran perubahan. Bahkan untuk Tahun 2016 ini, juga berencana akan menempatkan enam orang petugas khusus untuk membesihkan sungai.Tenaga khusus sebanyak enam orang tersebut, merupakan tenaga kontrak. Program kali bersih ini katanya, sudah dilakukan setahun lalu yang awalnya menyasar sejumlah kali kecil di seputaran Kota Negara. Untuk sekarang ini fokus untuk kebersihan Sungai Ijogading. W-003
Resapi Makna Nyepi, Pemkab Gelar Dharma Santi Penyepian
DHARMA SANTI-Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersalaman dengan Muspida Tabanan dalam acara Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938 fb/doni
TABANAN – Fajar Bali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan menggelar Dharma Shanti Perayaan Nyepi Tahun Saka 1938 pada Selasa (29/3) kemarin. Kegiatan yang berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Tabanan ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai bentuk rasa syukur atas terciptanya suasana sama, aman, dan lancar selama pelaksanaan Catur Brata Penyepian. Bupati Tabanan Ni Putu Eka
Wiryastuti dalam sambutanya mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Tabanan. Karena pelaksanaan hari Raya Nyepi berjalan secara damai, aman, dan lancar. “Berkat kerja-sama berbagai komponen masyarakat untuk mewujudkan Tabanan yang kondusif,” ujarnya. Bupati Eka berharap hari raya Nyepi 9 Maret 2016 bisa dijadikan momentum bagi
semua pihak untuk meningkatkan kwalitas diri melalui proses pelaksanaan Catur Brata Penyepian. Penceramah dari PHDI Provinsi Bali. Drs. I Made Wiana menekankan agar hari suci itu benar-benar menjadi momen untuk melakukan pembersihan diri. Baik secara lahir maupun batin. Begitu juga tahapan Nyepi yang diawali dengan upacara melasti yang bertujuan untuk melaksanakan pembersihan.
Dengan kondisi yang bersih secar sekala dan niskala niscaya melahirkan pemikiran yang besih begitujuga pemimpin yang bersi pula. Dharma Santi yang berlangsung setiap satu tahun sekali itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Forum Kerukunan Umat Beragama, seluruh pimpinan SKPD dan pihak terkait. W-004 * Layouter:Manik
6
PENDIDIKAN & buDAyA
FAJA R BALI
RABU, 30 MARET 2016 l Tahun XVI
SATYAGRAHA - Senator DPD RI Dr. Arya Wedakarna bersama Kapolda Bali membahas sejumlah kasus hukum FB/IST
Bahas Ogoh-Ogoh Reklamasi Hingga Kasus Pemanggilan Bendesa Adat
Respon Usulan DPD RI, Kapolda Bali Siap Gelar Pengamanan di Pura Besakih dan Pura Batur DENPASAR-Fajar Bali Kasus pelarangan pembuatan ogoh – ogoh bertema reklamasi di Banjar Buagan di Denpasar sebagaimana dikutip oleh media online sebelum Nyepi, ternyata terdengar ke telinga anggota DPD RI utusan Provinsi Bali. Demi mendapat penjelasan resmi, Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III menyambangi kantor Polda Bali dan bertemu dengan jajaran Polda Bali, di antaranya Kapolda, Wakapolda, Kapolres, Kapoltabes, Polsek Denpasar Barat, Kapolres Karangasem dan jajaran. Atas kejadian tersebut, pihak DPD RI mengingatkan Polri bahwa masalah reklamasi bukan urusan Polri, tapi urusan politik dan ke depan agar Polri benar–benar menjadi institusi yang dicintai oleh rakyat. ”Saya tadi menanyakan tentang alasan pelarangan ogoh – ogoh bertema eksavator di Banjar Buagan Denpasar. Juga saya tanyakan tentang berita terkait larangan Polri terkait acara demo reklamasi di Airport Ngurah Rai termasuk juga meminta klarifikasi pemanggilan dua bendesa adat yang menolak reklamasi bertepatan dengan waktu aksi massa. Saya sudah mendapatkan jawaban dari Kapolda, dan DPD RI bisa memahami. Sebagai wakil rakyat dan umat Hindu di Senayan, saya minta agar Polri benar–benar netral dalam hal reklamasi ini. Jangan jadi alat penguasa demi kepentingan sesaat. Dan citra itu harus ditunjukkan dari sikap ( sesana ). Terlepas kekurangan Polri di Bali, tapi ke depan agar lebih banyak komunikasi dengan pihak lain. Sebagai pendukung dari Nawa Cita Hukum Presiden Joko Widodo, saya ingin sikap (sesana) Polri dalam berhadapan rakyat Bali lebih simpatik. Ini bukan zaman Orde Baru, ini zaman reformasi dan saya pastikan negara ini bukan negara militer. Ini negara sipil yang diperjuangkan oleh Bung Karno,”ungkap Gusti Wedakarna. Selain itu, dalam pertemuan dengan Kapolda, Gusti Wedakarna menanyakan tentang sejumlah kasus hukum yang belum tuntas di masyarakat, di antaranya kasus pelimpahan tersangka rusuh ormas ke pengadilan, kasus tersangka ISIS dua siswa SMA 1 Denpasar, dukungan atas instruksi presiden tentang sinergi sweeping bersama di Lapas, perkembangan rencana pembangunan pos polisi di Lapas Kerobokan dan juga terkait masukan terhadap kinerja sejumlah Kapolres dan Kapolsek di Bali. “Saya dapat aspirasi terkait laporan terkait kinerja aparat Polisi yang dianggap berat sebelah di Baturiti dan akhirnya terjadi kasus pelecehan Nyepi di Bedugul. Saya sudah ingatkan saat kejadian Bedugul ke Kapolres Tabanan saat sosialisasi Piagam Tantular Penolakan Desa Syariah. Juga terkait kinerja aparat di Kabupaten Karangasem (Kasus Besakih), Kabupaten Badung ( Kasus Canggu Intercontinental dan Kasus dugaan penyerobotan tanah dikawasan Hotel Holiday In Kuta ),Kabupaten Klungkung ( Kasus RSU Permata Hati), Kabupaten Gianyar (Kasus Gugatan Istana Presiden Tampaksiring dan Ibadah Gerhana saat Nyepi ), termasuk kasus reklamasi di Buagan dan Airport. Nanti mengenai evaluasi, saya akan berkomunikasi dengan Kapolri di Jakarta dan masuk keagenda Komite III DPD RI bidang Agama, Budaya, Kesra, Kesehatan. Saya ingin, ada aparat keamanan yang simpatik dalam mengawal hukum dimasyarakat, bukan sebaliknya,” ungkap Gusti Wedakarna. Salah satu hasil positif dari pertemuan di Polda adalah bantuan Polda Bali dalam mengamankan titik macet di Karangasem Bangli terkait dengan upacara Betara Turun Kabeh. “Saya apresiasi, Kapolda responsif terkait gelar pengamanan terkait urusan keamanan di Besakih. Ada sejumlah titik yang krusial di Besakih, Batur dan Pasar Agung. Mudah –mudahan lancar,“ harap Gusti Wedakarna yang juga peraih suara tertinggi di Pemilu DPD RI 2014 ini. KJS
Artikel Kesehatan
Makanan Berbahan Lokal Belum Dimanfaatkan Secara Maksimal Civitas akademika Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali (STPNB) Bali, dalam kegiatan sehari-harinya tidak hanya berkutat memberikan kuliah di ruang kelas saja, melainkan banyak diantaranya yang melakukan aktivitas di luar kampus. Para dosen Manajemen Tata Boga (MTB) STPNB, dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi mengadakan pengabdian masyarakat. Puluhan dosen dari MTB lembaga pendidikan tinggi kepariwisataan tersebut menggelar pengabdian masyarakat di Banjar Samu, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar. MANGUPURA-Fajar Bali Ketua Panitia Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Singapadu, A.A.Gede Putra K.P.Dalem,SE.,M.Par, di Nusa Dua, Selasa (29/3) kemarin menjelaskan, Bali merupakan salah satu daerah yang sangat subur banyak ditumbuhi oleh umbi-umbian, buah-buahan, sayur-sayuran yang sangat bermanfaat untuk diolah menjadi makanan yang bernilai gizi tinggi. Masyarakat di daerah ini belum memanfaatkan bahan makanan yang dihasilkan oleh petani lokal, untuk disuguhkan kepada turis. “Hingga saat ini masyarakat belum maksimal memanfaatkan bahan makanan hasil pertanian daerah setempat”, tukasnya. Oleh karena itu, dosen-dosen MTB dari lembaga pendidikan tinggi kepariwisataan dan perhotelan tersebut berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan bahan makanan lokal untuk disajikan kepada wisa-
tawan. Puluhan dosen-dosen MTB, STPNB mengadakan pengabdian di Banjar Samu, Desa Singapadu Kaja, Kecamatan Sukawati, Gianyara., ungkapnya. Dia mengemukakan dipilihnya Desa Singapadu Kaler sebagai salah satu tempat yang ada di Kabupaten Gianyar yang piotensial untuk dikembangkan sebagai salah satu daya tarik wisata alternatif (DTW). Desa Singapadu tersebut dengan posisi geografis Desa Singapadu Kaler sangat mudah diakses dari beberapa obyek wisata terdekat seperti Objek wisata Tirta Empul dan juga merupakan jalur menuju Objek wisata Hiking ke Gunung Agung. Dilihat dari beberapa potensi pariwisata atau aspek pendukung pariwisata sesuai data yang diperoleh di lapangan menunjukan bahwa Desa Singapadu Kaler sangat layak untuk dikembangkan. Potensi-potensi tersebut mencakup aspek ak-
sesibilitas, fasilitas, atraksi, dan kelembagaan, maupun aspek lainnya seperti aspek ekonomi, tuturnya. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman pentingnya Hygiene dalatm pengolahan makanan. Selain itu, juga untuk memberdayakan potensi masyarakat dan sumder daya alam dalam meningkatkan pendapatan keluarga melalui peningkatan usaha ekonomi
produktif. Masyarakat lokal asal Banjar Samu, Singapadu tersebut mendapat materi pelatihan tentang Hygiene pengolahan makanan, demo pengolahan set menu makan pagi, dan pengolahan makanan dengan menggunakan bahan dasar hasil pertanian setempat. Pelatihan peningkatan kompetensi SDM bidang tata boga untuk meningkatkan pemahaman hygiene pengolahan makanan, pengolahan makanan
I Made Dharma Suteja
berbasis makanan lokal, dan pengolahan makan pagi di Desa Singapadu itu, diikuti 100 orang peserta. Masyarakat yang ikut ambil bagian dalam pelatihan tersebut berasal dari unsur tokoh masyarakat, kelompok sadar wisata, dan lain-lainnya. Selain itu, juga hadir Pembantu Ketua IV STPNB, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, A.Par, M.Par, Kajur Perhotelan Ngurah Budiasa, dan Kades Singapadu Kaler, I Made Karjana, tuturnya. K-01
Kepala BPNB Bali yang Baru DENPASAR-Fajar Bali Lemahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam melestarikan kebudayaan merupakan gejala umum yang dihadapi oleh kebanyakan negara yang sedang berkembang. Peranan pemerintah dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan masih diperlukan, baik dalam penyelenggarakan pendidikan kebudayaan, melestarikan dan mempromosikan peninggalan sejarah dan kebudayaan, serta penelitian dan perekaman sejarah dan nilai-nilai budaya.
Hal ini disampaikan oleh I Made Dharma Suteja, Kepala Balai Penelitian Nilai Budaya (BPNB) Bali, saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (29/3) kemarin. Menurutnya, peran pemerintah tersebut diaktualisasikan dengan mendirikan BPNB Bali yang wilayah kerjanya meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. “BPNB Bali adalah lembaga pengkajian yang secara aktif melakukan kegiatan pelestarian budaya. Sebagai salah satu UPT di bawah Kementerian Pendidi-
Waspadai Faktor Penyebab Tukak Lambung Oleh : dr I Gede Yudha Kartika Tukak lambung adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung. Luka ini juga berpotensi muncul pada dinding bagian pertama usus kecil (duodenum) serta kerongkongan (esofagus).Penyakit ini dapat menyerang semua orang pada segala umur. Meski begitu, lansia di atas 60 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya. Gejala utama yang akan Anda rasakan jika mengalami tukak lambung adalah nyeri atau perih pada perut. Rasa sakit tersebut muncul karena terjadinya iritasi akibat asam lambung yang membasahi luka. Gejala ini biasanya berupa rasa nyeri yang Menyebar ke leher, pusar, hingga punggung. Muncul pada malam hari. Terasa makin parah saat perut kosong. Umumnya berkurang untuk sementara jika Anda makan atau mengonsumsi obat penurun asam lambung.Hilang lalu kambuh beberapa hari atau minggu kemudian. Di samping nyeri pada perut, ada beberapa gejala lain yang mungkin Anda alami, di antaranya nyeri ulu hati, tidak nafsu makan, mual, serta gangguan pencernaan. Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, periksakan diri Anda ke dokter. Meski demikian, tukak lambung terkadang tidak menyebabkan gejala apa pun sampai akhirnya terjadi komplikasi.Oleh sebab itu, Anda sebaiknya waspada dan segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan darurat jika mengalami muntah darah, tinja dengan darah atau berwarna hitam, serta sakit perut menusuk yang muncul tiba-tiba dan terus bertambah parah. Gejala-gejala tersebut mengindikasikan terjadinya pendarahan pada lambung. Penyebab Tukak Lambung biasanya disebabkan peningkatan kadar asam lambung atau penipisan selaput pelindung lambung berpotensi memicu munculnya
FB/IST
DEMONTRASI-Salah seorang dosen MTB STPNB ketika mendemontrasikan cara mengolah makanan dihadapan peserta pelatihan.
tukak lambung.Penyebab umum yang dapat menurunkan perlindungan dinding lambung terhadap asam lambung meliputi infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan obat anti inflamasi non-steroid.Infeksi akibat bakteri H. pylori termasuk kondisi yang umum dan sering kali tidak disadari penderitanya. Sementara konsumsi obat anti inflamasi non-steroid yang sering atau berkepanjangan akan meningkatkan risiko tukak lambung, terutama bagi lansia.Di samping bakteri dan obat, merokok dan konsumsi minuman keras juga dapat meningkatkan risiko tukak lambung. Rokok akan meningkatkan risiko tukak lambung pada orang yang sudah terinfeksi H. pylori. Kandungan alkohol dalam minuman keras juga dapat menipiskan selaput pelindung dinding lambung, sekaligus meningkatkan kadar asam lambung.Banyak yang menganggap makanan pedas atau kondisi stres sebagai penyebab tukak lambung. Anggapan ini tidak benar. Makanan dan stres tidak menyebabkan tukak lambung, tapi dapat memperparah gejalanya .Langkah pengobatan untuk tiap pasien tentu tidak sama. Dokter menentukannya berdasarkan pada penyebab tukak lambung yang dialami pasien. Beberapa jenis obat yang umumnya akan digunakan untuk menangani tukak lambung meliputi:Antibiotik. Tukak lambung yang disebabkan oleh bakteri H. pylori akan ditangani dengan kombinasi dari beberapa antibik. Jika Anda mengidap tukak lambung yang disebabkan oleh obat anti inflamasi non-steroid, dokter akan menyarankan penggunaan penghambat pompa proton.. Langkah-langkah sederhana untuk menghindari tukak lambungi:Membatasi konsumsi minuman keras. Kandungan alkoholnya dapat menyebabkan iritasi pada bagian lambung
yang mengalami peradangan.Berhenti merokok. Rokok dapat menghambat penyembuhan sekaligus meningkatkan risiko tukak lambung.Mengurangi konsumsi teh dan kopi karena keduanya dapat meningkatkan kadar asam lambung.Mengonsumsi produk berbahan dasar susu, seperti keju. Para pakar menduga bahwa susu dapat melindungi lambung dan menetralisasi dampak asam lambung.Menghindari konsumsi makanan pedas atau berlemak. Makan dengan porsi kecil, tapi lebih sering. Langkah ini berguna untuk menurunkan penumpukan asam lambung.Miliki berat badan yang sehat dan ideal. Bagi pasien tukak lambung yang disebabkan oleh obat anti inflamasi non-steroid, sebaiknya menghindari atau mewaspadai penggunaan obat ini di kemudian hari. Jika kondisi kesehatan Anda menuntut Anda untuk tetap menggunakannya, diskusikanlah metode penerapan terbaik dengan dokter agar terhindari dari risiko tukak lambung. Komplikasi akibat tukak lambung memang jarang dialami pasien, tapi tetap dapat muncul terutama jika tidak ditangani secara tepat.Terdapat beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan agar terhindar dari risiko terkena tukak lambung. Di antaranya adalah:Menjaga kebersihan, misalnya sering mencuci tangan dan memastikan makanan benar-benar matang sebelum mengonsumsinya. Langkah ini berguna untuk menghindari risiko infeksi. Beberapa penelitian membuktikan bahwa bakteri H. pylori berpotensi menyebar melalui makanan dan air minum.Berhatihati dalam penggunaan obat anti inflamasi non-steroid agar tidak berlebihan.Mengurangi atau berhenti merokok.Menghindari konsumsi minuman beralkohol.
I Made Dharma Suteja FB/angga
kan dan Kebudayaan, BPNB Bali memiliki tugas melaksanakan pelestarian aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman dan kesejarahan,” ujar pria
kelahiran 16 Juni 1971 ini. Menjabat sebagai Kepala BPNB Bali sejak Januari 2016, Suteja memiliki tugas yang tak bisa dibilang ringan. Ia bertekad menjalankan tugas yang diemban dengan baik dan melaksanakan program yang ada sebelumnya. “Baru-baru ini kami melaksanakan program “Belajar Bersama Maestro” mengundang siswa-siswi SMK/SMK se-Gianyar untuk bersama-sama belajar tari pada maestro tari I Made Sija yang disambut antusias oleh para siswa,” pungkas alumnus program Magister Kajian Budaya Universitas Udayana ini. Ia menambahkan, selain kegiatan tersebut pihaknya juga rutin mengadakan sarasehan budaya yang mengundang buday-
awan serta praktisi seni. Semua ini dilakukan tak lain untuk melestarikan dan mengembangkan budaya lokal yang terbukti tak lekang oleh arus modernisasi dan globalisasi. “Kami juga rutin melakukan penelitian di wilayah kerja kami dan hasil penelitian tersebut kami terbitkan di jurnal maupun buku sehingga masyarakat bisa mengaksesnya,” pungkasnya. Terkait tugas baru yang diembannya, Suteja mengharapkan dukungan dari semua pihak, terutama instansi terkait yang hubungannya selama ini terjalin baik. “Mudah-mudahan saya bisa membawa BPNB Bali sebagai UPT yang sesuai seperti diharapkan Bapak Dirjen Kebudayaan dan membuat BPNB Bali makin “bersinar,” harapnya. M-008
Wujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
MKP. STPNB Gelar Pengabdian di Desa Budakeling MANGUPURA-Fajar Bali Civitas akademika Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali (STPNB) Bali, dalam kegiatan sehari-harinya tidak hanya berkutat memberikan kuliah di ruang kelas saja, melainkan banyak diantaranya yang melakukan aktivitas di luar kampus. Para dosen Manajemen Kepariwisataan (MKP) STPNB, dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi mengadakan pengabdian masyarakat. Puluhan dosen dari MKP lembaga pendidikan tinggi kepariwisataan tersebut menggelar pengabdian masyarakat di Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Pemerintah Kabupaten Karangasem. Ketua Program Studi (PS) MKP, STPNB, Ni Made Tirtawati, S.Si., M.Par, di Karangasem, Sabtu (26/3) mengemukakan Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan desa wisata. Selain itu Tirta menambahkan juga untuk pemahaman masyarakat tentang konsep pelayanan prima dan pengelolaan desa wisata, tegasnya. Menurutnya, sejumlah ahli kepariwisataan dari PS.MKP di perguruan tinggi perhotelan dan kepariwisataan tersebut memberikan pembelajaran tentang pemahaman tentang kepariwisataan. Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Komunitas dipresenta-
Dewa Byomantara dan Gst Ayu Tirta ketika foto bersama di Desa Budakeling. FB/IST
sikan oleh DR. I Wayan Merta, SE, M.Si, disusul Hanugerah Kristiono Liestiandre, penyampaikan materi Pengembangan SDM dalam Pelayanan Prima untuk meniungkatkan Kepuasan Wisatawan. Ketua PHRI Kabupaten Karangasem, Ir. I Wayan Tama, SH memberikan Pengelolaan Homestay di Desa Wisata. Sementara itu Ketua STPNB, Drs. Dewa Gde Ngurah Byomantara, M.Ed, mengatakan pelaksanaan pengabdian itu, sebagai wujud kepedulian perguruan tinggi yang bernaung dibawah Kementerian Pariwisata itu kepada masyarakat di pedesaan. Selain itu, tambahnya juga untuk mengembangkan program pemerintah dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan
Tinggi khususnya pengabdian kepada masyarakat, tegasnya. Tidak jauh berbeda Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem, I Wayan Purna, S.Sos,M.Si menjelaskan, Karangasem memiliki tiga kawasan pariwisata, yaitu Kawasan Pariwisata Tulamben, Ujung dan Candidasa. Menurutnya dari tiga desa itu terdapat 11 desa wisata termasuk Desa Budakeling, tuturnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berlangsung sehari tersebut, diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri dari pengelola Desa Wisata Budakeling, Kelompok Sadar Wisata Desa Budakeling, tokoh Desa Liligundi, dan Sibetan. K-01 Layouter: Manik Layouter: Manik
FAJA R BALI RABU, 30 MARET 2016 l Tahun XVI
VALAS MATA UANG USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
KURS JUAL 13225 10128 13714 10194 19127 14963 119.75 1746 3622 9810
KURS BELI 13075 9903 13419 9944 18717 14638 116 1646 3422 9560
Sumber: bni
Sidenuk Hasilkan 8,96 Ton Per Hektare
Fb/ARTAYASA
PANEN RAYA-Bupati Gianyar Agung Bharata melaksanakan panen raya di Desa Kemenuh
GIANYAR - Fajar Bali Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata, Kapolres Gianyar, AKBP Farman SiK.,SH.,MH, Dandim 1616 Gianyar, Let Kol Kav Berto SP Capah, SIP serta unsur terkait lainnya panen padi pada hari Senin (28/3) di Banjar Tengkulak Tengah, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati. Bendesa Adat Tengkulak Tengah, I Nyoman Suweta, mengatakan, Padi varietas unggul sidenuk dengan system IPAT – BO ditanam pada areal tanah sawah seluas 1,7 Hektar. penanaman padi varietas unggul sidenuk dengan sistem IPAT-BO merupakan terobosan yang luar biasa. “Dengan system tanam ini, hasil panen yang didapat dua kali lipat dari hasil panen padi jenis sigelis yang ditanam sebelumnya.,” akunya. Dengan jangka waktu tanam 3 bulan 11 hari, panen padi varietas unggul sidenuk dengan system IPAT – BO mencapai 8,96 ton/HA mengalami peningkatan produksi dari sebelumnya berkisaran 6 s/d 7 ton/HA. Kedepannya diharapkan selain pengembangan program tersebut, agar para petani juga dibantu dipermudah dalam mendapatkan bibit serta pupuk sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan. “Saya harap program ini dikembangkan lagi, sehingga nantinya para petani di Gianyar dapat hidup layak. Program ini sudah ditunggu – tunggu oleh petani kami yang lain,” kata Nyoman Suweta. Bupati Gianyar, A A Gde Agung Bharata mengaku sangat bangga dengan hasil panen yang didapat oleh petani. Kegiatan ini merupakan kegiatan positif bentuk kepedulian berbagai kalangan terhadap sector pertanian. Keterlibatan unsur kepolisian dan TNI sangat membantu peningkatan produksi pertanian dalam rangka menjaga ketahanan pangan. Dengan meningkatnya hasil produksi, selain berpengaruh pada peningkatan pendapatan para petani juga salah satu upaya mendukung pendapatan daerah dari sector pertanian. Dengan semakin sejahteranya para petani di Gianyar, juga akan mampu menekan alih fungsi lahan.“Dengan mendapatkan hasil yang maksimal, kesejahteraan petani pasti meningkat. Program ini sangat bermanfaat bagi petani,” terang Agung Bharata. Agung Bharata menambahkan, Pemkab Gianyar akan selalu berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai kalangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani. W-005
EKONOMI
7
Bali Peringkat Enam Penyaluran KUR Di Indonesia Sampai saat ini, Bali menempati peringkat keenam, sebagai daerah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari seluruh wilayah di Indonesia. Total penyaluran mencapai Rp 800 Miliar dengan 30 ribu debitur. DENPASAR -Fajar Bali Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Agus Heri Susanto, menegaskan hal itu di sela Workshop Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) dalam rangka mendukung Program KUR, Selasa, (29/3) di Graha Tirta Gangga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Lt.2, Renon, Denpasar. Bali menempati posisi keenam setelah Jawa timur, Jawa tengah, Jawa barat, Sumatra Utara dan Sulawesi Selatan. “Dengan peringkat ini menunjukan pertumbuhan sektor UMKM di Bali sangat
Fb/GD AGUnG
WORKSHOP-Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Agus Heri Susanto, menyampaikan sambutan saat workshop di Graha Tirta Gangga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Lt.2, Renon, Denpasar.
baik meskipun kondisi perekonomian belum stabil,” ujarnya. Dengan peringkat tersebut dirinya menyebutkan, di 2016, akan menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp 120 Triliun dengan target debitur sebanyak 6 juta Debitur. Dengan rincian 141.353 debitur untuk wilayah Bali, 96.290 debitur untuk wilayah NTB, 52.656 debitur untuk wilayah NTT.
Sedangkan untuk lembaga penyalur KUR, di tahun 2016, pihaknya akan menambah jumlah Bank penyalur KUR menjadi 34 unit bank, baik Bank swasta maupun Bank plat merah. “Dengan adanya penambahan Bank penyalur i n i ka m i h a ra p ka n , j a n g kauan wilayah Penyaluran KUR bertambah,” pungkas Susanto. M-004
Industri Kreatif Berpotensi Majukan Ekonomi Masyarakat Bali DENPASAR-Fajar Bali Paradise Island Clothing Association (PICA) sampai saat tetap komit untuk terus majukan industri kreatif serta bisa menambah tingkat kreatifitas anak muda di Bali pada khususnya. Menurut Wakil Ketua PICA, Yudistira Putra, Selasa, (29/3) di sela jumpa pers acara PICA fest di Renon, Denpasar mengatakan, itu dilakukan Pica karena, diluar sektor pariwisata dan pertanian Bali juga miliki potensi pengembangan industri kreatif demi memajukan ekonomi masyarakat Bali. “Ini bisa dilihat dengan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di Bali, yang terbilang mampu dan mempunyai keahlian untuk mengambil andil di industri kreatif ini,” jelasnya. Sampai saat ini memang Bali masih terkenal dengan industri pariwisata. Namun tidak semua masyarakat Bali memiliki kemampuan secara finansial dan keahlian yang berkualitas untuk
Jumpa pers acara PICA fest di Renon, Denpasar
mengelola usaha atau terlibat langsung dalam kegiatan pariwisata yang berbasis alam dan budaya. “Oleh karena itu, pengembangan kinerja ekonomi kreatif di Bali tetap harus dikembangkan,” ujarnya. Yudistira menambahkan,
Fb/GD AGUnG
sentral kerajinan di Bali adalah salah satu industri kreatif yang terbilang sudah jalan sampai saat ini. “Dan bisa dikatakan, kami (PICA) bagian dari industri kreatif yang lebih fokus dalam industri pakaian,” pungkasnya. M-004
Pelatihan Manajemen Klub Honda di Honda Bikers Camp Bali 2016
Fb/iST
PELATIHAN-Astra Motor Maindealer Bali saat Pelatihan Manajemen Klub Honda di Honda Bikers Camp Bali 2016 yang diadakan di Toya Devasya, Kintamani, Bali.
DENPASAR-Fajar Bali Memasuki tahun 2016, Astra Motor Maindealer Bali mengadakan Honda Bikers Camp Bali yang diadakan di Toya Devasya, Kintamani - Bali. Perjalanan menuju Kintamani diawali dengan persiapan turing yang bertempat di Astra Motor Maindealer Bali pada Hari Sabtu, 26 Maret 2016. Sebanyak 30 anggota Klub Motor Honda yang merupakan perwakilan dari 16 klub Honda di Bali berpartisipasi pada acara Honda
Bikers Camp Bali 2016 ini. Tiba di lokasi Honda Bikers Camp, peserta langsung disuguhi pemandangan Danau Batur dan trek Kintamani yang sangat indah. Berikutnya, peserta Honda Bikers Camp mengikuti sesi Pelatihan Manajemen Klub yang dipresentasikan oleh Egha (Honda Customer Care Centre Dept.) Astra Motor Maindealer Bali yang dibuka dengan Lagu Indonesia Raya dan Ikrar Honda Bikers. Dalam sesi Pelatihan Manajemen Klun ini rekan-
rekan Honda Community diajak untuk saling berbagi dan diskusi terkait Manajemen masing-masing Klub mereka. Beberapa poin yang di diskusikan dan dibagikan adalah tentang Mengenal Komunitas/Klub, Mendirikan Komunitas/Klub, Mengelola Komunitas/Klub dan bagaimana Menyusun Program Klub/Komunitas. Pengembangan dari poin – poin tersebut diantaranya menetapkan menetapkan visi-misi, perencanaan kegiatan, promosi, menyusun
kepengurusan, melatih naluri kepemimpinan, perekrutan anggota, pengembangan anggota, mengelola keuangan, hingga menyusun program kerja Klub/Komunitas. Malam harinya setelah makan malam, rekan-rekan Honda Community Bali kembali diajak berdiskusi dan berbagi dengan Astra Motor Maindealer Bali terkait program kerja dan rencana kegiatan baik paguyuban Honda Community Bali dan internal masing-masing Klub/ Komunitas. “Kegiatan ini kami laksanakan agar kami dapat terus bersinergi dengan rekanrekan Honda Community Bali sehingga mampu mensukseskan program-program Maindealer, Klub/Komunitas serta memberi kontribusi di kehidupan Masyarakat” ungkap Gede Legawa selaku PIC Community Astra Motor Maindealer Bali. Keesokan harinya (27/3) rekan-rekan peserta Honda Bikers Camp Bali mengikuti team building berupa permainanpermainan yang membutuhkan konsentrasi, penuh tantangan serta kekompakan. Kusmiyati selaku Ketua Umum Honda Community Bali mengungkapkan “Kami sangat senang kegiatan Honda Bikers Camp Bali 2016 ini diadakan dan berharap kedepan akan ada kegiatan seperti ini kembali”. Beberapa klub yang berpartisipasi dalam acara ini adalah HCST, HMPC, HSFCI, ViBer, K45BAC, BSCC, CB RWT, TRB, BMTC, dan HVIC
PENGUMUMAN LELANG KEDUA
Bali. Honda Bikers Camp Bali 2016 ditutup dengan makan siang dan para peserta kembali menuju Denpasar. (Sudarsana)
KEHILANGAN
Telah hilang BPKB Toyota Jeep th 1965, DK 682 AA, No BPKB A8776504-O
An. I Ketut Suryada ,SH Telah hilang BPKB spm
Honda, DK 5726 FS, No BPKB K 12211469-O An. Putu Yogi AD
Telah hilang BPKB Vespa, DK 3446 SA,
No BPKB 229980-H
An. I Wayan Rudiartana PATEN & MEREK Konsultan Paten Terdaftar Melayani Pendaftaran • Paten • Merek • Hak Cipta • Desain Industri Hub: 0817563986, 085100515078 www.mitrahaki.com email: info@mitrahaki.com
PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Seririt melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) parate eksekusi berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 tahun 1996, pada: Hari : Rabu; Tanggal : 13 April 2016; Pukul : 14.00 WITA; Tempat : KPKNLSingaraja, Jalan Udayana No.10 Singaraja terhadap barang jaminan milik Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang dalam kondisi apa adanya, debitur atas nama Putu Wiryasuta, berupa: • 1 (satu) bidang tanah dan bangunan sesuai dengan Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor: 347/ Desa Mayong, tanggal 13 Maret 1996, atas nama I Made Landra, Luas 4.300 m2, berikut segala sesuatu yang berdiri/melekat diatasnya, terletak di Desa Mayong, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali (Nilai Limit Rp. 736.000.000,- ;Uang Jaminan Rp. 400.000.000,-) Syarat-syarat Lelang: 1. Lelang ini terbuka untuk umum dengan sistem penawaran secara lisan dengan harga semakin meningkat; 2. Peserta Lelang diwajibkan menyetorkan uang Jaminan Penawaran Lelang secara tunai melalui teller bank atau dengan pemindahbukuan dari rekening Peserta Lelang ke rekening di PT BRI (Persero) Tbk. Cabang Singaraja Nomor: 0088.01.000394.30.4 atas nama Rekening Penampungan Lelang KPKNL Singaraja paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaaan lelang dengan mencantumkan nama Peserta Lelang pada slip setoran atau slip pemindahbukuan; 3. Peserta lelang/kuasanya wajib hadir pada saat lelang dengan membawa bukti setor uang jaminan, fotokopi Identitas Diri yang masih berlaku dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta materai; 4. Setiap Peserta Lelang wajib melakukan penawaran minimal sama dengan Nilai Limit, dimana penawaran yang telah disampaikan oleh Peserta Lelang kepada Pejabat Lelang tidak dapat dibatalkan; 5. Peserta Lelang yang telah menyetorkan uang jaminan namun tidak menghadiri lelang dan/atau Peserta Lelang yang tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 6. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai Pemenang Lelang harus melakukan pelunasan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak melunasi, Pemenang Lelang dianggap Wanprestasi dan tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah Indonesia, serta uang jaminan disetorkan ke Kas Negara; 7. Apabila tidak ditunjuk sebagai Pemenang Lelang, uang jaminan dikembalikan kepada Peserta Lelang tanpa potongan; 8. Dalam pelaksanaan lelang ini terhadap Pemenang Lelang/Pembeli dipungut Bea Lelang Pembeli 2 (dua)% dari harga lelang dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB); 9. Peserta lelang dapat melihat barang yang akan dilelang di lokasi sejak pengumuman ini terbit. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi KPKNL Singaraja (0362) 32811, atau PT. Balai Lelang Bali Telp. 085 102 818 500 Denpasar, 30 Maret 2016 PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Seririt Kepala, Ttd Ida Bagus Ketut Arsa Putra, SE, MM. Nrk. 0567
Layouter: Manik
8
Rabu, 30 MaRET 2016 | Tahun XvI
Pemkab Klungkung Kaji Pelabuhan Segitiga
Sandingkan Dermaga Gunaksa-Mentigi-Bias Munjul Saat melakukan bedah desa di tanah kelahirannya, Nusa Ceningan, Bupati Suwirta mencetuskan ide untuk membuat dermaga sandingan lagi. Dermaga sandingan yang di maksud adalah dermaga di Bias Munjul, Lembongan. Dimana saat ini Kabupaten Klungkung telah memiliki dermaga Mentigi, Nusa Penida, Dermaga Gunaksa (dalam proses persiapan operasi. SEMARAPURA-Fajar Bali Sebagai pertimbangannya membangun pelabuhan baru di Lembongan mengingat penghubung ke Pulau Nusa Ceningan dan Lembongan masih terbatas pada perahu dengan kapastias kecil. ”Belum ada perahu besar yang berlabuh, kalaupun ada seperti Bounty atau lainnya, itu menurunkan muatan di tengah laut dan diangkut lagi dengan sampan,” beber Suwirta. Sehingga menurutnya perlu dibangun dermaga permanen untuk mencakup kebutuhan masyarakat di kedua pulau tersebut. Dikatakannya lagi, dengan tidak adanya dermaga permanen yang diakui dan dikelola pemerintah, akan banyak tumbuh dermaga-dermaga kecil dan pengelolaannya secara pribadi. ”Dengan adanya tiga dermaga resmi itu nantinya, mobilitas penduduk yang keluar dan masuk akan terdata, wisatawan yang masuk dan keluar juga terdata jelas,” tambahnya lagi. Dikatakannya lagi, dengan adanya
segitiga pelabihan tersebut, mobilitas barang perdagangan dan bahan bangunan bisa terjangkau harganya. Dicontohkannya, harga bahan bangunan di Lembongan atau di Jungutbatu sangat mahal dan lebih mahal dari di Nusa Gede (Nusa Penida). ”Bayangkan saja, bahan bangunan baik pasir, semen atau kayu, kalau di Lembongan, mesti turun dulu di Nusa Gede, lalu diangkut ke Lembongan. Harga bahan bangunan menjadi mahal di ongkos angkut,” jelasnya. Sehingga menurutnya itulah alasan membangun dermaga sandingan lagi satu, sehingga ada rasa keadilan dan harga barang menjadi lebih terjangkau. Suwirta sendiri menambahkan, Pelabuhan Bias Munjul yang digagasnya tersebut mesti direncanakan dengan baik dan diharapkan memiliki fasilitas berskala internasional. ”Pelabuhan tersebut sebagai pintu masuk orang lokal dan wisatawan mancanegara, maka saya inginkan fasilitasnya berkelas internasional,”
tambahnya lagi. Baik di pelabuhan Gunaksa dan pelabuhan Mentigi, menurut Suwirta juga akan digunakan sebagai pelabuhan barang. Hal tersebut menurut Suwirta untuk menyeimbangkan harga kebutuhan pokok di Nusa dan Klungkung Daratan. ”Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, harga barang terjangkau maka seluruh lapisan masyarakat yang akan mendapat keuntungan,” jelasnya. Sedangkan penghubung antara Nusa Ceningan dengan Nusa Lembongan akan dibuatkan jembatan penghubung yang bisa dilalui roda empat. Namun kendaraan roda empat yang ada di Lembongan dan Ceningan juga akan dibatasi, mengingat pulau tersebut kecil dan aksesnya belum lebar. ”Kalau kendaraan roda empat tidak diatur jumlahnya, maka saya pastikan Jungutbatu dan Ceningan akan krodit lalulintas,” bebernya lagi. Sedangkan rencana jembatan terseut sudah diajukan ke Kementerian PU, namun rencana dermaga Bias Munjul sedang dalam proses perencanaan setidaknya di Tahun 2016 ini dimulai perencanaannya. Dituturkan lagi oleh Bupati Suwirta, pelabuhan tradisional Bias Munjul yang ada saat ini sudah ada sejak jaman Belanda. Hal tersebut didengar dari cerita kakek dan ne-
SKPD Klungkung Tandatangani Perjanjian Kinerja Kemampuan SKPD Menjalankan Program Diuji SEMARAPURA-Fajar Bali Guna mendukung dan mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Klungkung Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta Kumpulkan Semua SKPD untuk melakukan penandatanganan perjanjian kinerja tahun 2016 di Ruang Rapat Praja Mandala, Senin (29/2) lalu. Penandatanganan disaksikan Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, Sekda Kabupaten Klungkung Gede Putu Winastra. Menurut Kepala Babeppeda Wayan Wasta perjanjian kinerja tahun 2016 ini sebagai bagian penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Pemerintah Kabupaten Klungkung yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Penandatangan perjanjian kinerja ini merupakan amanat peraturan presiden nomor 29 tahun 2014 tentang sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. ”Perjanjian kinerja ini bu-
FB/sarjana
Bupati Suwirta saksikan penandatangan kinerja oleh seluruh SKPD Klungkung kan hanya sekedar dokumen formalitas yang memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan, tetapi juga merupakan bagian upaya kita untuk merubah paradigma penyelenggaraan pemerintah ke arah yang lebih berorientasi pada hasil,” jelas Wayan Wasta. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengatakan, ketika semua indikator yang seharusnya bisa diwujudkan tetapi semua itu belum bisa tercapai, bisa dievaluasi ter-
lebih dahulu. Sehingga apapun kelemahan dan kendala yang belum bisa diwujudkan bisa diketahui lebih dulu. Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Bupati perlu komitmen dan spirit bersama untuk meningkatkan hasil. “Dengan Penandatangan perjanjian kinerja ini, saya harapkan ada perbaikan dan peningkatan akuntabilitas kinerja yang dilandasi oleh satu sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,” harap Bupati Suwirta.W-010
neknya bahwa pelabuhan tersebut digunakan penjajah Belanda dan Jepang sebagai transportasi laut. ”Setidaknya kita kembalikan nama pelabuhan Bias Munjul, namun yang terpenting adalah ada manfaat ekonomi dan harga barang menjadi lebih murah,” ungkapnya. Namun menurutnya lagi, Nusa Penida dan kedua pulau tersebut tidak cukup hanya memiliki Dermaga, namun a ks e s ya n g a d a mesti mendapat perbaikan dan pemeliharaan yang memadai. ”Masih ada kases sekitar 15 km yang perlu mendapat perbaikan, semenjak diaspal sebelumnya sampai saat ini tidak pernah mendapat rehab berat, kita juga akan lakukan perbaikan,” tambahnya. Dijelaskannya, seperti daerah Batu Melawang dan Celagi Empak kondisi jalan sudah sangat rusak, padahal di wilayah tersebut terdapat potensi wisata laut yang memukau.W-010
Selain akan memperbaiki Jembatan Kuning, pelabuhan Bias Munjul juga akan diwujudkan agar menjadi pelabuhan segitiga Gunaksa-Mentigi dan Bias Munjul FB/sarjana
Pengelolaan Hutan Mangrove Harus Terintegrasi
Mangrove Jungutbatu dan Lembongan Bakal Dikelola Mandiri SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengisyaratkan potensi mangrove di Desa Lembongan dan Jungutbatu bakal dikelola secara mandiri oleh desa setempat. ”Namun sebaiknya dikelola oleh badan, sehingga ada semacam pertanggungjawaban yang jelas, siapa berbuat apa,” terang Bupati Suwirta, sewaktu mengunjungi Mangrove Tapak, Kota Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Nyoman Suwirta yang juga didampingi Kepala Kawasan Konservasi Perairan (Nusa Penida), Nyoman Karyawan tampak sangat antusias mengajukan pertanyaan kepada pengelola obyek wisata ekowisata mangrove Tapak. Mereka ingin mengetahui banyak hal mengenai pengelolaan hutan mangrove yang juga difungsikan sebagai pencegah abrasi tersebut. Dalam kesempatan tersebut Suwirta menyebutkan Klungkung sendiri punya potensi hutan mangrove yang luar biasa di Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. ”Namun, pengelolaanya memang perlu terus kita kembangkan lagi. Mengingat saat ini pengelolaannya masih individu dan pendapatan yang masuk ke Pemkab
FB/sarjana
Bupati Suwirta saat melihat mangrove Tapak, Kota Semarang dan di Nusa Penida memiliki hutan mangrove yang sudah dikelola menjadi destinasi wisata Klungkung tidak seberapa,” jelas Suwirta. Setelah sebelumnya mendengar penjelasan tentang pengelolaan hutan mangrove di Semarang, Bupati Suwirta tetap akan menggodok agar kawasan hutan mangrove di Nusa Lembongan serta Nusa Ceningan dapat dikelola penuh oleh Desa setempat dan dijadikan hutan mangrove desa. ”Saya berharap Perbekel Lembongan dan Jungutbatu mengajukan proposal yang isinya memohon agar Hutan Mangrove di wilayahnya bisa dikelola desa,” harap Suwirta. Saat melakukan pertemuan dengan pemkot Semarang di
Balai Kota, dijelaskan jika pengelolaan hutan magrove di Semarang dikelola oleh kelompok masyarakat sadar wisata dan dikembangkan juga melalui CSR (Corporate Social Responsibility). ”Hutan manggrove di Kawasan Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan agak berbeda dengan disini (Semarang),” ujar Bupati Suwirta. Menurutnya, hutan manggrove di Jungutbatu (Lembongan) dan Ceningan sudah menjadi kawasan hutan lindung dan wilayah konservasi. Sehingga, menjadi kewenangan Kementrian Kehutanan dan juga kewenangan kementrian Kelautan. ”Sejak bedah desa
ke Jungutbatu saya sudah intruksikan ke perbekel agar membuat surat ke Kementrian Kehutanan yang ditembuskan ke Bupati. Surat tersebut berisikan permohonan untuk menjadikan hutan mangrove Jungutbatu dan Ceningan menjadi hutan mangrove Desa dan bisa juga dikelola oleh desa,” tegas Suwirta Menurutnya lagi, bila nantinya dikelola dan dibantuk dibantu CSR tidak menutup kemungkinan, karena sudah banyak juga pengelola wisata di wilayah Nusa Lembongan dan Ceningan. Kepala KKP Nusa Penida, Nyoman Karyawan menjelaskan, kawasan hutan mangrove di Nusa Penida tersebar di 2 wilayah yakni di Jungut Batu, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan dengan luas 230,7 Ha. Seluruh kawasan hutan tersebut masuk dalam kawasan konservasi yang ekosistemnya sangat terjaga. “Hutan mangrove Jungut Batu dan Nusa Ceningan saat ini sudah mulai dikenal dan ramai dikunjungi. Saya juga akan bahas dengan bapak bupati, siapa tahu berpeluang membuka kerjasama dengan CSR untuk pengelolaan hutan mangrove seperti halnya di Semarang,” jelas Karyawan.W-010
Usulan Nama Pahlawan Digodok Lagi Beberapa Persyaratan Akan Dipenuhi SEMARAPURA-Fajar Bali Sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk menghargai dan memaknai para pahlawan Klungkung, Pemkab Klungkung akan mengusulkan lagi nama pahlawan Klungkung ke Kementerian Sosial RI. Rencana ini dibeber Bupati Suwirta didampingi Raja Klungkung, Ida Dalem Smaraputra, Sekda Klungkung Gede Putu Winastra, Kadissosnakertran, Ida Bagus Anom Adnyana, Tokoh Puri Klungkung para sejarawan, para seniman, serta perwakilan dari Polres Klungkung dan Kodim 1610/ Klungkung. Dalam rapat yang berlangsung alot Pemerintah Kabupaten Klungkung kembali melakukan pembahasan terkait usulan nama pahlawan yang sempat ditolak pada
tahun 2009 oleh pemerintah pusat, mengingat beberapa kriteria masih belum terpenuhi. ”Saya tidak ingin pengusulan nama pahlawan ini tergesa-gesa,” terang Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Sedangkan Raja Klungkung, Ida dalem Smaraputra menyebutkan pengumpulan informasi terkait penolakan yang dilakukan oleh Kementerian Sosial agar disikapi secara matang. Bahkan Mantan Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Ngurah menyebutkan alasan penolakan dari Kementerian Sosial tidak masuk akal. Mengingat sangat tidak mungkin mencari poto atau wajah pahlawan yang gugur di Tahun 1700an, mengingat saat itu belum ditemukan alat dokuemntas berupa kamera atau sejenisnya. Tjokorda Gde
FB/sarjana
Pembahasan pengusulan nama pahlawan di ruang Rapat Kantor Bupati berlangsung alot dan Pemkab Klungkung mengusulkan ulang Ngurah memberikan saran pengusulan nama pahlawan agar lebih difokuskan lagi sehingga apa yang menjadi harapan Pemerintah Kabupaten Klungkung dan harapan
masyarakat untuk mengusulkan seorang tokoh pahlawan nasional bisa terwujud. Maestro Seni, Nyoman Gunarsa juga mendukung apa yang disampaikan Raja
Klungkung Ida Dalem Semaraputra dan Tjokorda Gde Ngurah. Nyoman Gunarsa mengusulkan agar segera membuatkan monumen atau patung pahlawan sebagai
pembuktian dari keseriusan Pemkab Klungkung terhadap pahlawan khususnya dari Kabupaten Klungkung. Disisi lain, Dewa Gede Alit Saputra sebagai perwakilan Listibya dalam hal ini mengajukan agar membentuk tim yang tangguh di mana setiap orang mengetahui secara pasti sejarah khususnya Perang Kusamba. Hal ini bertujuan agar bisa melakukan argumentasi yang bisa dipertanggung jawabkan bahwa nama pahlawan yang diusulkan benar-benar ada dan mempunyai pengaruh terhadap perjuangan secara nasional. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menegaskan bahwa dalam pengusulan nama pahlawan yang sempat gagal di tahun 2009, memandang perlu untuk melakukan pengkajian secara matang dalam
proses pembahasan menuju terwujudnya nama pahlawan nasional yang akan diusulkan. “Kita tidak mempunyai target harus sekarang tetapi target menjadi, entah itu kapan,” terang Nyoman Suwirta. Sedangkan nama pahlawan yang diusulkan adalah Ida I Dewa Agung Istri Kanya yang telah berhasil menewaskan salah satu jendral perang Belanda saat Perang Kusamba. Namun usulan ini mentok di Kementerian Sosial dan mendapat penolakan karena beberapa syarat pengusulan tidak terpenuhi. Hal yang tidak dipenuhinya adalah belum adanya patung pahlawan yang dilambangkan sebagai simbol perjuangan dan adanya nama bangunan atau gedung seperti nama yang diusulkan sebagai pahlawan nasional. W-010 Layouter: Manik
PARIWARA
FAJA FAJAR R BALI BALI RABU, 30 MARET 2016 l Tahun XVI SABTU, MARET2016 2016llTahun TahunXVI XVI SENIN, 75 MARET
BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”
99 DJI Rilis Phantom 4
BINTANG BUSANA
Drone Terpintar di Dunia yang Mampu Terbang Sendiri
HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.
Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya
BUSANA BINTANG BUSANA
MENERIMA MENERIMA PESANAN :
Ayam Betutu --- Ayam Ayam Betutu Bebek Betutu --- Bebek Bebek Betutu Lindung Saur --- Lindung Lindung Saur Lindung Suna Cekuh Cekuh --- Lindung Lindung Suna Gerang Kacang Saur Saur ---Gerang Gerang Kacang
“BISA DELIVERY”
242/VII/KTR 242/VII/KTR
241/VII/KTR
HOUSE OF KEBAYA Sate Lilit Lilit Ayam Ayam -- Sate Kerupuk Babi Babi -- Kerupuk PARSEL HARI HARI RAYA RAYA -- PARSEL (Betutu, Lindung, Lindung, Gerang, Gerang, dll) dll) (Betutu,
Telp : 081933015969
kebaya modifikasi modifikasi ready ready Menjual kebaya to wear, wear, kain kain songket, songket, kain endek, endek, kebaya kebaya bordiran, bordiran, bag, dan dan lain-lain. lain-lain. clutch bag, Musi No No 3C 3C Denpasar Denpasar Jl. Tukad Musi 0361-8497598 Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya @bintangkebaya
241/VII/KTR 241/VII/KTR
240/VII/KTR
243/VII/KTR 243/VII/KTR
DIBUTUHKAN SEGERA
REDAKTUR, WARTAWAN dan MARKETING IKLAN
240/VII/KTR 240/VII/KTR
dengan persyaratan sebagai berikut:
Pria / Wanita Pendidikan Minimal S 1 Usia maksimal 30 tahun Pernah Menjadi Wartawan min 1 Tahun (Redaktur) l Menguasai Komputer l Mampu bekerja dengan Team l l l l
244/VII/KTR
lamaran bisa dikirim ke: Jalan Indrajaya No. 8 Ubung Kaja Denpasar Telepon: 0361-411283 atau via email: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id
DIJUAL DIJUAL
10.Jual JualKebun KebundidiPinggir PinggirSungai SungaiDesa DesaSangeh Sangeh Ls. Ls. 3300 3300 M2 M2 Rp. Rp. 1.5 1.5 M M Hub. Hub. 10. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko Toko didi Depan Depan Pasar Pasar Kreneng Kreneng Ukuran Ukuran 44 xx 13 13 M2, M2, Lt. 12.Jual Lt. IIII Rp. Rp. 800 800 JtJt Hub. Hub. 085100733027 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 800 Jt Hub. 085100733027
537/XII/KTR 537/XII/KTR
gunakan dua buah sensor yang bentuknya mirip seperti mata di bagian depan dan belakang, membuat Phantom 4 mampu menghindari seperti ranting pohon, bukit, atau benda lainnya yang menghalanginya. Fitur unggulan lainnya adalah, DJI Phantom 4 ini mampu merekam hingga resolusi 4K dengan kecepatan 30 frame per detiknya. Untuk resolusi Full HD, drone ini mampu mencapai angka 60 frame per detik, dan bagi penikmat slow motion mampu mencapai 120 frame per detik. Dengan daya tahan baterai yang lebih lama, DJI Phantom 4 mampu terbang selama 28 menit, dan mampu terbang hingga 5 kilometer. (IIK BALI) Saat di mode sport, drone ini (Health Science Institute of Medika Persada Bali) mampu melesat hingga 70 SK MENRISTEK DIKTI No. 73/KPT/I/2015 kilometer per jam. Dilansir dari PetaPixel, dari Phantom 4, yang mampu DJI Phantom 4 ini sudah MENERIMA MAHASISWA BARU disebutkan bahwa baru saja mengukuti di toko online DJI dan gerakan objek yang tersedia DJI merilis drone seri terba- akan direkam, sehingga, kita sudah dapat dibeli secara langTAHUN AKADEMIK 2016/2017 runya, Phantom 4. Drone gen- tidak perlu mengendalikannya sung. Untuk harganya, jelas erasi penerus dari Phantom 3 secara manual. tidak murah karena drone ini yang dikenalkan tahun lalu ini fitur unggulan yang Selain itu, DJI Phantom 4 memiliki SATU – SATUNYA INSTITUT KESEHATAN DI INDONESIA TIMUR mengalami banyak peningka- ini mampu menghindar dari tidak ada di seri Phantom sebeDENGAN PROGRAM STUDI YANG LANGKA ! tan. Bahkan pihak DJI sendiri rintangan yang menghadang lumnya, yaitu 1.399 USD R !! atau FTA TAS mengatakan bahwa Phantom di depannya. Dengan meng- sekitar 18 juta Rupiah.NET A D PROGRAM STUDI : A [#] 4 1. iniFARMASI adalah drone ERA TERB G KLINISterpintar (S1) E A S [#] OT 2. TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (S1) KU 3. FISIOTERAPI (S1) [#] [#] 4 MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN (S1) 5. PSIKOLOGI (S1) 6. ADMINISTRASI RUMAH SAKIT (S1) 7. KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA (S1) Intelligence 8. TEKNIK ELEKTRO MEDIK (D4) to be advance !! JADWAL PENDAFTARAN : GEL. I GEL. II GEL. III REGULER 05 Feb s/d 30 Mar’16 31 Mar s/d 27 Mei’16 28 Mei s/d 30 Agus’16 [#] ALIH JENJANG 05 Feb s/d 04 Mar’16 05 Mar s/d 08 April’16 09 April s/d 28 Mei’16 di dunia. Bukan tanpa alasan, mereka (DJI) mengatakan Phantom 4 adalah drone terpintar karena memiliki fitur ActiveTrack yang mana fitur ini merupakan fitur terbaru
INSTITUT ILMU KESEHATAN MEDIKA PERSADA BALI
244/VII/KTR 244/VII/KTR
1.Jual Jualmurah murahRumah Rumah Ls Ls 550 550 M2, M2, Perum Perum Moding Moding Sari 1. Sari No. No. Rp. 2.5 2.5 M M Hub. Hub. 085101906667 085101906667 11 Rp. JualTanah TanahLs Ls10000 10000M2, M2,Jl.Jl.Utama UtamaPadangbay-Denpasar Padangbay-Denpasar (cocok (cocok Kavling, 2.2. Jual Kavling, Gudang,Filla Filladan danSwalayan) Swalayan) Rp. Rp. 10 10 M, M, Hub. Hub. 085100209999 085100209999 Gudang, JualRumah RumahLs Ls200 200M2 M2 Lt. Lt. II, II, Jl. Jl. Ken Ken Umang Umang No. No. Ubung, Ubung, Denpasar Denpasar Rp. 3.3. Jual Rp. 1.4M MHub. Hub.085100733027 085100733027 1.4 JualRumah RumahLs Ls 200 200 M2 M2 Lt Lt III, III, Jl. Jl. Ken Ken Arok, Arok, Gg Gg Anggrek Anggrek Mas, Mas, Denpasar, 4.4. Jual Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 JualTanah TanahSanur/Padanggalak Sanur/Padanggalak Ls Ls 3945 3945 M2, M2, Hub. Hub. 085100209999 085100209999 5.5. Jual 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. Rp. 100 Jt/are 100 Jt/are Jual Tanah Tanah Kavling Kavling 105 105 M2, M2, Perum Perum Gria Gria Anugrah Anugrah Jimbaran, Jimbaran, Rp. Rp. 550 550 Jt. 7.7. Jual Jt. Hub. Hub. 085100209999 085100209999 JualRumah Rumah145 145M2 M2Lt. Lt.II,II,Perum PerumKampial, Kampial, Jimbaran, Jimbaran, Rp. Rp. 850 850 JtJt Hub. Hub. 085100209999 085100209999 8.8. Jual JualTanah TanahKavling KavlingLs Ls90 90M2. M2.Perum Perum Gria Gria Anugrah, Anugrah, Jimbaran Jimbaran Rp. Rp. 450 9.9. Jual 450 JtJt Hub. Hub. 085100209999 085100209999
Drone kini bukanlah benda asing bagi masyarakat umum, karena kehadirannya kini bisa dikatakan menjamur. Mulai dari harga yang rendah hingga tinggi, masing-masing merek menawarkan fitur-fitur canggih, demi kenyamanan dan pengalaman yang berbeda dalam menggunakan drone. Seperti salah satunya merek ternama yang mungkin tidak asing di telinga para penggemar drone, DJI.
TELAH TERAKREDITASI
PENDAFTARAN SETIAP HARI KERJA MULAI PUKUL : 09.00 S/D 19.00 WITA Program Studi Reguler 1,2,3 dan 8 berasal dari lulusan, SMA, MA & SMK Jurusan IPA atau “In-Line” [#] Program Studi Alih Jenjang berasal dari Lulusan Diploma 3 atau “In-Line”
Keterangan lebih lanjut hubungi Sekretariat Pendaftaran 239/VII/KTR
239/VII/KTR 239/VII/KTR
SEKRETARIAT PENDAFTARAN :
Jalan Letda Kajeng No. 16 A Denpasar – Bali 80225 Telp. 0361 – 4747 770 ; 081 238 978 886 ; 0859 5412 1866 e : iik.medali@gmail.com ; www.iikmedikapersadabali.ac.id
REKTOR Ttd,
Prof .Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD (KHOM) 034/I/KTR
034/I/KTR
238/VII/KTR 238/VII/KTR 238/VII/KTR
034/I/KTR
419/XI/AGN 419/XI/AGN
334/VIII/KTR
334/VIII/KTR 334/VIII/KTR
680/IX/glh
680/IX/glh 680/IX/glh
Layouter: Manik
Layouter: Layouter: Manik Manik
POLITIK
10 Suara PARLEMEN
FAJA R BALI
RABU, 30 MARET 2016 l Tahun XVI
Ahok Effect
Dorong Kemendikbud Tambah Infrastruktur UNBK JAKARTA-Fajar Bali Ujian Nasional (UN) tahun ini, setidaknya diikuti oleh 7,2 juta murid di jenjang SMP/ Mts hingga SMA/SMK/MA. Sejumlah 927 ribu murid yang tersebar di 4.402 sekolah memakai sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Penyelenggara UN diharapkan semakin menambah infrastrukFB/IST tur UNBK. Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra RI, Sutan Adil Hendra mengatakan, pihaknya terus mendorong langkah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selaku penyelenggara UN, untuk terus menambah jumlah sekolah peserta UNBK. Mengingat, komitmen Kemendikbud menuntaskan seluruh sekolah menggunakan sistem UNBK pada tahun 2018. “Walaupun saya melihat bahwa kita memang sudah terlambat untuk mengunnakan ujian berbasis komputer, namun langkah yang diambil Kemendikbud, kita perlu berikan apresiasi dan dorongan, agar setiap tahunnya, jumlah sekolah yang menggunakan UNBK itu meningkat,” kata Sutan di Jakarta, pada Selasa (29/3) kemarin. Politisi F-Gerindra itu menjelaskan, dengan semakin banyaknya sekolah yang memakai UNBK, tingkat integritas kelulusan juga seiring akan meningkat, karena tidak ada lagi contek-mencontek. Sehingga, kekurangan komputer yang masih sangat kurang di banyak sekolah, diharapkan segera dapat dituntaskan. “Kita juga mengharapkan agar angka kejujuran juga semakin tinggi. Permasalahan kurangnya komputer, pemadaman listrik, software, kami dorong untuk segera dibenahi. Penggunaan komputer yang berganti-gantian juga mengakibatkan murid menunggu terlalu lama, dan menghilangkan konsentrasi murid,” imbuh Sutan. Politisi asal dapil Jambi itu juga berharap, permasalahan pemadaman listrik yang kerap terjadi di beberapa daerah, jangan sampai mengganggu pelaksanaan UNBK. Untuk itu, ia meminta pihak penyelenggara UN untuk berkoordinasi dengan pihak penyedia infrastruktur listrik, agar tidak terjadi pemadaman listrik. Menurutnya, akibat padamnya listrik ketika UN berlangsung juga dapat menghilangkan konsentrasi murid. Ia juga mengingatkan, pengamanan naskah soal ujian berbasis kerta juga patut mendapat perhatian, agar tidak terjadi kebocoran soal. “Dengan ini, saya sebagai Pimpinan Komisi X DPR menyampaikan kepada seluruh jajaran siswa untuk melaksanakan UN dengan penuh semangat, dan menjaga integritas kejujuran,” pesan politisi yang akrab dipanggil SAH ini. NT
Ahok Sindir Yusril: Mau Nantang Saya Jangan Pakai Fitnah!
JAKARTA-Fajar Bali Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyindir kuasa hukum warga Luar Batang sekaligus bakal calon gubernur Yusril Ihza Mahendra soal pernyataannya terkait penggusuran makam keramat di kawasan tersebut. “Jadi orang mau jadi gubernur, mau nantang saya, harus pikirin program, jangan tiap hari cuma mikir gimana ngaYusril Ihza Mahendra lahin Ahok, pakai fitnahfitnah,” kata Ahok merespons pernyataan Yusril, ketika diwawancarai di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (29/3) kemarin. Ahok pun menyayangkan gelar profesor yang disanding Yusril tak sesuai dengan sikapnya. “Jangan menjelek-jelekkan orang,” katanya. Yusril selaku kuasa hukum warga Luar Batang menilai penggusuran lokasi tersebut tak tepat. Mantan Menteri Kehakiman ini menilai ada situs yang perlu dipertahankan di lokasi tersebut yakni Masjid Luar Batang. Warga Luar Batang pun terpancing untuk menolak penggusuran di sekitar bantaran sungai. “Kami bukan mau gusur kampung Luar Batang, tapi mau bereskan sheet pile sungai semua. Jadi kalau ada yang bilang, Bang Yusril bilang saya mau gusur makam, masjid, itu fitnah,” kata Ahok. Alih-alih menggusur makam dan masjid, Ahok mengklaim telah merenovasi jalan dan penerangan. Ahok juga mengklaim mengantungi video proses renovasi. “Siapa yang pasang lampu di Masjid Luar Batang? Siapa yang bagusin? Tanya Pak Wali Kota. Iniiii yang nyuruh. Enak aja,” ujar Ahok sembari menunjukkan foto renovasi dari ponselnya dan menepuk dada. CN
Munculkan Calon Independen di Pilgub Bali Pemilih Bali Tak Lagi Militan Terhadap Parpol Pilihan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang maju melalui melalui jalur perseorangan atau independen dinilai akan memberi efek (Effect Ahok) pada Pilkada di di daerah lainnya di Tanah Air, termasuk pada Pilgub Bali 2018. DENPASAR- Fajar Bali Hal itu disampaikan pengamat politik dari Fisipol Universitas Ngurah Rai Denpasar, Dr. Luh Riniti Rahayu di Denpasar, pada Selasa (29/3) kemarin. Dr. Luh Riniti Rahayu Ahok Effect mendorong sejumlah tokoh politik untuk menggunakan jalur independen untuk maju dalam perhelatan Pilkada. Apalagi secara konstitusi hal itu sangat terbuka pintunya bagi calon yang ingin maju menjadi kepala daerah lewat jalur independen. “Fenomena Ahok tentu tidak hanya berdampak ke Pilgub (pemilihan gubernur) Bali. Namun akan berdampak ke seluruh indonesia,” kata Riniti.
Aktivis perempuan LSM Bali Sruti yang dikenal vokal ini berpandangan, Ahok Effect akan menjalar ke daerah- daerah jika Ahok berhasil menang Pilgub DKI Jakarta yang akan digelar awal tahun 2017. Menurut dia, jika menang, strategi pemenangan Ahok dan pola kerja relawan Teman Ahok, yang menjadi tulang punggung pencalonan dan pemenangan mantan bupati Belitung Timur itu akan diadopsi oleh calon independen yang akan maju pada pilkada di daerah lainnya di negeri ini. “Dampaknya tergantung keberhasilan perjalanan Ahok pada pilgub DKI Jakarta,” tegas Riniti. Khusus untuk Pilgub Bali yang akan digelar tahun 2018, Riniti meyakini fenomena Ahok akan memotivasi munculnya calon-calon independen. Kendati demikian, tegas dia, calon independen tidak semata-semata hanya mengandalkan fenomena Ahok untuk mendapat dukungan luas masyarakat Bali. Calon independen yang akan maju pada Pilgub Bali, kata dia, harus figur yang memiliki keuanggulan dari calon yang diusung partai politik. “Sebagai calon independen, agar didukung secara luas seperti Ahok, tentu harus memiliki kekuatan lebih besar
daripada yang diusung parpol nantinya. Kekuatan yang dimaksud ini adalah memiliki track reccord yang baik dan bersih, jujur, tegas,” jelasnya. Tokoh yang selama ini aktif mengadvokasi dan mendorong perempuan untuk terlibat aktif dalam polititik ini menambahkan, faktor lain yang membuka peluang calon independen memenangkan Pilgub Bali adalah adanya pergeseran mindset masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya. Belajar dari sejumlah hajatan pemilu belakangan ini, pemilih di Bali tidak lagi memiliki militansi yang tinggi kepada partai politik tertentu. Preferensi pilihan politiknya mengedepankan pertimbangan kualifikasi figur yang dicalonkan. “Jadi kuncinya adalah figur calon yang maju. Karena pemilih di Bali kini juga mulai berubah. Tidak lagi militan kepada partainya, namun akan melihat figurnya,” ujarnya. Lebih lanjut mantan komisioner KPU Bali ini mengatakan, fenomena Ahok yang ada sekarang akan mengkoreksi partai politik sebagai pengusung calon pada pilgub Bali nanti. “Tapi, bila nanti syarat calon independen dipersulit dan Ahok kalah, tentu parpol-parpol akan jadi sulit mengkoreksi diri, tetap dengan pola
Dr. Luh Riniti Rahayu
FB/MENOT
lamanya. Sebaliknya, jika sudah dipersulit, namun Ahok menang, nah, mau tidak mau parpol harus mengubah diri agar bisa dipercaya kembali oleh masyarakat,” pungkas Riniti. R-007
Hanura ‘Tarik Ongkos’ Rp50 Juta Per Bakal Calon Kepala Daerah
aturan perundang-undangan, calon gubernur, bupati, dan wali kota diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi persyaratan perolehan sekurangkurangnya 20 persen jumlah kursi DPRD atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilu anggota DPRD di daerah yang bersangkutan.
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Tim Pilkada Pusat Partai Hanura Erik Satrya Wardhana menyampaikan, partainya mewajibkan bakal calon kepala daerah yang ingin mendaftar untuk membayar uang sejumlah Rp50 juta, dengan rincian uang pendaftaran sebesar Rp10 juta dan biaya survei sebanyak Rp40 juta per bakal calon. “Biaya pendaftaran itu Rp10 juta, biaya survei Rp40 juta per orang,” ujar Erik dalam konferensi pers Rakor Sosialisasi Juklak Pilkada 2017 Partai Hanura di Merlynn Park Hotel, Jakarta, Selasa (29/3) kemarin. Erik menuturkan uang tersebut akan digunakan Hanura untuk membiayai keperluan bakal calon dan menyelenggarakan aktivitas untuk mendukung calon tersebut. “Ya ada biayanya dong. Kami kan menyelenggarakan itu pasti ada biayanya. Kan partai politik tidak mendapat uang dari negara. Kami ajukan di APBN, ditolak,” ujarnya. Adapun survei independen, ucap Erik, perlu dilakukan karena itu yang akan menjadi pedoman dan faktor pertimbangan utama dalam menentukan pasangan calon yang akan didukung
oleh partai. Selain seleksi, Hanura juga akan melakukan fungsi pendampingan, pengembangan, sekaligus advokasi pasangan calon yang didukung partai. Erik menyebutkan, seluruh kader yang maju sebagai bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah, baik di kabu-
paten/kota maupun provinsi, diharuskan membayar dengan nominal yang sama. Meski demikian, tuturnya, hal itu tidak berlaku untuk bakal calon kepala daerah DKI Jakarta yang didukung Hanura, Basuki Tjahaja Purnama. “Itu kan pilkada DKI sudah terpisah, juklak ini tidak
mengatur DKI,” katanya. Erik sebelumnya menuturkan, pada Rabu (30/3) hari ini, partainya akan membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah yang akan bertarung pada pilkada serentak tahun depan. Dia menyebutkan sesuai per-
Partai politik atau gabungan partai politik, tutur Erik, berkewajiban membuka kesempatan yang seluas-luasnya pada masyarakat yang berkeinginan mencalonkan diri sebagai bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah. “Oleh karena itu, Hanura akan membuka pendaftaran serentak besok 30 Maret sampai 18 April 2016. Jadi dibuka serentak dan ditutup serentak di DPC-DPC dan DPDDPD masing-masing,” katanya. Erik memaparkan, ada 101 daerah yang akan menyelenggarakan pilkada tahun depan, yakni terdiri dari 94 kabupaten/kota dan tujuh provinsi. Sementara Hanura, ucapnya, akan berpartisipasi secara aktif, dalam artian memiliki kursi, di 64 kabupaten/ kota, dan enam provinsi. CN
JAKARTA-Fajar Bali Ketua DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyatakan hingga saat ini belum ada perkembangan berarti soal persiapan Musyawarah Nasional Partai Golkar. Bahkan Ahmad Doli Kurnia yang akrab disapa Doli, memandang proses ke puncak rekonsiliasi tersebut kini stagnan. Kondisi seperti itu sangat tak menguntungkan bagi Golkar. Doli menuturkan penyusunan kepengurusan DPP Partai Golkar Bali yang direvisi dengan mengakomodir DPP Partai Golkar Ancol juga belum ada hasilnya hingga saat ini. “Menu-
rut saya Golkar telah membuang waktu dalam upaya mencapai puncak momentum rekonsiliasi serta konsolidasi mempersiapkan dirinya untuk bangkit kembali secara cepat,” ujarnya di Jakarta, Selasa (29/3) kemarin. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar hasil Munas Riau itu mengingatkan bahwa di tengah partai lain sudah mempersiapkan diri menghadapi agenda-agenda politik baik nasional maupul lokal, seperti pilkada serentak 2017, Golkar senyap seakan tidak ada aktivitas politik yang berarti akhir-akhir ini. Seharusnya, kata Doli, momentum tercapainya kesepakatan poli-
tik pada Januari lalu, yang dimulai dari Rapimnas DPP Golkar Bali yang menyepakati munas, kemudian diterbitkannya Surat Keputusan Kemenkumham kepada kepengurusan DPP Golkar Riau sebagai cerminan kepengurusan rekonsiliasi dan kepengurusan penyelenggara munas sudah sangat cukup utk dilanjutkan kepada penetapan tanggal munas dan pembentukan panitia penyelenggara munas. “Saya mempertanyakan kembali kepada kami semua, terutama kepada para pemimpin, tentang itikad baik dan kesungguhan untuk bersatu, menyelesaikan secara tuntas perselisi-
han dengan segala dampaknya terutama ke daerah selama ini, melalui komitmen untuk melaksanakan munas sesegera mungkin,” beber Doli. Salah satu inisiator Generasi Muda Golkar itu menyatakan putusan Mahkamah Agung tentang hasil putusan PN Jakarta Utara seharusnya tidak menjadi penghambat. “Selama semua committed dengan kesepakatan politik yang telah diambil sejauh ini,” kata Doli. Menurut Doli kalau putusan tersebut bisa disinkronkan dan ikut mendukung proses yang sudah berjalan, maka hal itu bisa saja diterima. Namun bila seba-
liknya, putusan itu malah bisa menimbulkan masalah baru dan menghentikan proses persiapan munas rekonsiliatif maka tentu harus diabaikan. “Toh semua sesungguhnya sudah punya basis kesepakatan politik dan legalitas formal dari pemerintah dengan dikeluarkannya SK DPP PG Riau oleh Kemenkumham,” ujar mantan Ketua DPP Barisan Muda Kosgoro 1957 ini. Dia menambahkan bahwa semua kader Golkar harus menyadari sudah cukup kehilangan waktu dan energi selama ini sehingga sebaiknya tidak boleh lagi buang waktu dan kesempatan. CN
FB/IST
BERJABAT TANGAN-Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto seusai Deklarasi dukungan Partai Hanura di Jakarta, Sabtu (26/3) lalu.
Golkar Buang Waktu untuk Capai Puncak Rekonsiliasi
Lagi, Bacabup Buleleng Pilih Jalur Independen
Tiga Pentolan Parpol Pun Pilih Independen DENPASAR-Fajar Bali Sepertinya fenomena Ahok EfEf fect yang kemunculannya berawal dari pilihan pencalonan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai incumbent di Pilgub DKI Jakarta 2017 yang lebih memilih menggunakan jalur perseorangan atau independen, telah betul-betul menjalar ke Bali. Terbukti sejumlah tokoh dan pentolan parpol di Buleleng yang berhasrat maju menjadi calon bupati dan wakil bupati lebih memilih menggunakan jalur yang persis sama digunakan Ahok. Salah satunya adalah I Gusti Ketut Adi Yustika Aryawan, seorang pemuda asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Bule-
leng. Yus demikian ia akrab disapa, membuktikan keseriusannya maju sebagai bakal calon bupati Buleleng, Yus pun mempersiapkan dirinya dengan memasang sejumlah perangkat sosialisasi. Ia juga membentuk tim dengan nama “Bole Jadi Bupati”. Bahkan tim ini telah memulai proses survei calon kandidat wakil serta pengumpulan kartu tanda penduduk (KTP) dan Kartu Kerluarga (KK). “Saya mencari sosok wakil bupati yang benarbenar serius
untuk maju berpaket. Tidak perlu m a har dan hanya butuh komitmen untuk misi visi memajukan Kabupaten Bulel e n g ,” u j a r Y u s yang mengusung tagline: Te k n o l o g i , Sosial, dan Sejahtera, pada Senin
I Gusti Ketut Adi Yustika Aryawan
(28/3) lalu, di Buleleng. Yus yang sudah mendeklarasikan dirinya maju sebagai calon kandidat bupati dari jalur independen, unun tuk menggalang dukungan, ia meme manfaatkan manajemen teknologi yang secara khusus bekerja untuk melakukan pengumpulan KTP serta KK. Ia mengklaim bahwa pekerjaan pengumpulan 40 ribu KTP dengan menggunakan sistem jejaring yang berbasis teknologi bukanlah perkara sulit dilakukan. Pilihan maju lewat jalur indeinde penden tak hanya dilakukan oleh Yus yang berasal dari kalangan nonnon parpol, tetapi juga dilakukan oleh sejumlah pentolan tokoh politik berpengurh di Gumi Panji Sakti itu. Sebutlah Dewa Nyoman Sukrawan yang merupakan mantan ketua DPD PDI-P Buleleng yang juga pernah menjabat sebagai ketua FB/IST
DPRD Buleleng serta juga pernah mendampingi A.A. Puspayoga sebagai calon wakil gubernur Bali di Pilgub Bali 2013 lalu. Politisi PDI-P tulen yang masih menjabat sebagi bendahara DPD PDI-P Bali ini melalui jaringan Tim Relawan Sahabat Sukrawan dikabarkan menggandeng mantan ketua DPD Demokrat serta pernah menjadi wakil ketua DPRD Buleleng, Dharma Wijaya. Sebelumnya juga dikabarkan politisi Golkar Buleleng Tiwik Ismarheningrum yang juga pernah menjabat sebagai ketua DPD Golkar Buleleng dikabarkan bakal maju di Pilkada Buleleng 2017 lewat jalur independen. Namun Srikandi Golkar ini dikabarkan lebih memilih posisi sebagai orang nomer dua Buleleng. Menurut Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana menjelaskan bahwa
calon independen mesti memenuhi syarat dukungan berupa foto kopi KTP sebanyak 40 ribu lebih. “Syarat untuk pengajuan calon perseorangan atau independen yakni, harus mendapat dukungan sebanyak 40.283 dukungan. Dibuktikan berupa KTP dan pengisian formulir dukungan,” kata mantan wartawan itu, pada medio Maret lalu di Buleleng. Dijelaskan Suardana penetapan jumlah dukungan terhadap calon independen, harus didasari atas jumlah penduduk di Buleleng yang memang sudah mempunyai hak pilih. Penetapan jumlah itu KPU Buleleng akan melihat dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilpres 2014 lalu yang mencapai 537.103. Dimana dari jumlah itu, kata dia, akan dikalikan persentase sebesar 7,5 persen dari jumlah DPT tersebut. R-007 Layouter: Dejerie
11 SAMBUNGAN BNNK Denpasar Belum Dilimpahkan, Jaksa Kirim P21-A ke Penyidik Gerebek Pesta Sabu
FAJA R BALI
RABU, 30 MARET 2016 l Tahun XVI
Kasus Ganja Gitaris Geisha
DENPASAR-Fajar Bali Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Denpasar, menggerebek sebuah rumah kos diseputaran Gelogor Carik Denpasar, pada Jumat (25/3) lalu. Lima pemakai narkoba yang sedang pesta sabu ditangkap dengan barang bukti paketan sabu dan alat isapnya. “Kelimanya kami tangkap saat menggelar pesta sabu, satu perempuan” tegas Kepala BNNK Denpasar AKBP I Wayan Gede Suwahyu, Selasa (29/3).
Menurut AKBP Suwahyu, kelima tersangka itu masingmasing Siti Aminah (21), Trisno Basuki (31), Miftahul Huda (25), Agus Priyanto (36) dan Isfandi Tri Nurdiyanto (31). Kelimanya tidak menyangka setelah petugas BNNK Denpasar mengerebek kamar kos dan melakukan penangkapan. Selain menangkap 5 tersangka petugas mengamankan sedikitnya 0,01 gram sabu dan alat isap bong. Kini, petugas BNNK Den-
pasar masih mengembangkan darimana sabu tersebut diperoleh para tersangka. Namun dari keterangannya, mereka membeli dari pengedar berinisial TN dengan satu paket sabu-sabu seharga Rp 1 juta. “Mereka membeli dengan cara urunan kemudian transaksi di kawasan central parkir Kuta,” jelasnya lagi. Sementara pada Senin (28/3) sekitar pukul 00.00, petugas juga menangkap pasangan kekasih Gede Rupawan
(33) dan Pipin Yudianti (24) di salah satu kos Jalan Pulau Misol, Denpasar. D a l a m p e n g g e l eda ha n , petugas hanya menemukan satu alat hisap dan timbangan elektrik. Kendati demikian, keduanya tidak bisa lolos dari jeratan hukum lantaran hasil tes urine positif mengandung narkoba. “Diduga kuat keduanya mengkonsumsi sabu-sabu di tempat lain,”tegas mantan Kabag Binamitra Polres Tabanan ini. R-005
Susi Tegaskan Kebijakannya Selalu Didiskusikan dengan Presiden
JAKARTA-Fajar Bali Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan bahwa semua pekerjaan yang ia lakukan, termasuk kebijakan moratorium kapal eks pemilik asing, pelarangan bongkar muat kapal di tengah laut (transhipment), dan pengaturan sertifikasi kapal, sudah mendapat restu Presiden Jokowi. Pernyataan Susi itu sekaligus menjawab surat dari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang meminta Susi mengevaluasi berbagai kebijakannya di sektor kelautan dan perikanan. “Semua pekerjaan saya pasti selalu diskusi dengan Pak Presiden,” ujar Susi di Jakarta, Selasa (29/3). Sebenarnya, moratorium kapal eks pemilik asing telah berakhir pada 31 Oktober 2015. Namun, Menteri Susi tetap melarang kapal eks pemilik asing beroperasi. Sebab, izin kapalkapal tersebut sudah berakhir dan tak lagi diperpanjang. Sementara itu, dalam suratnya, Wapres Kalla menilai, kebijakan Susi itu telah membuat ribuan kapal nelayan yang besar, baik kapal eks pemilik asing maupun kapal nasional, tidak bisa beroperasi. Bahkan,
anggaran 2016 Pemkab Buleleng memasang anggaran sebesar 23 miliar rupiah untuk KPUD, 9 miliar untuk Bawaslu dan 5 miliar rupiah untuk TNI/ polri. Sedangkan pada tahun 2017 KPU kembali dianggarkan dana sebesar 24 miliar rupiah. “Kita kan butuh penyamaan persepsi. Kita kan sudah tahu produk hukum yang berbeda baik persoalan pelaksanaan maupun anggaran. Yang jelas tidak ada persoalan tentang anggaran Pilkada di tahun 2017 mendatang,”tegasnya. Sekda Puspaka menambahkan, pasca ketok palu anggaran
peningkatan angka kemiskinan terjadi di Bitung, Sulawesi Utara, dan pengangguran di Maluku. Selain itu, lantaran banyak kapal tak beroperasi, pasokan ikan ke industri pengolahan ikan berkurang di Bitung. “Semua informasi yang dihimpun Pak JK berdasarkan fakta lapangan dan informasi dari tangan pertama saat kunjungan ke Banda, Tual, dan Bitung, termasuk peningkatan angka kemiskinan di Maluku
dan Sulut, sumbernya dari gubernur setempat,” kata Juru Bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Husain Abdullah, kepada Kompas.com. Terkait temuan Wapres Kalla tentang banyaknya unit pengolahan ikan (UPI) yang tidak beroperasi di Bitung, Susi mengatakan bahwa hal itu sudah lama terjadi. Selama ini, dia menuturkan, banyak unit pengolahan ikan didirikan di Bitung hanya sebagai
pelengkap untuk mendapatkan izin penangkapan ikan. “Jadi, dulu itu untuk mendapatkan izin kapal menangkap ikan di Indonesia, pihak asing harus bikin UPI sehingga banyak UPI yang sebetulnya bukan dibangun untuk dioperasikan. Banyak UPI sudah jadi dan bertahun-tahun juga tidak operasi karena tujuannya bukan untuk pengolahan,” ucap Susi. KP
di DPRD Buleleng, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan KPUD Buleleng. Mengingat saat itu terbit Peraturan menteri keuangan yang melarang anggota KPUD menerima honor maka terjadi perubahan anggaran yang diajukan oleh KPUD Buleleng. Revisi itu menurut Sekda hingga kini belum dikomunikasikan oleh KPUD Buleleng. “Supaya tidak ada image Pemerintah daerah yang menunda pengesahan. Tidak ada seperti itu. Baru saya telepon ketua KPUD yang bersangkutan sedang di Karangasem. Maksudnya kan tindak lanjut dari perubahan anggaran itu sep-
erti apa harus diinformasikan kepada kita,”paparnya seraya mengingatkan agar semua regulasi tentang Pilkada itu bisa dilaksanakan dengan baik. Dilain sisi Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna di ruang kerjanya mengingatkan KPUD Buleleng untuk bersikap lebih dewasa. Politisi asal desa Tejakula ini meminta agar KPUD sebagai pelaksana teknis Pilkada tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat meresahkan masyarakat Buleleng. “Ini kan masih ada limit waktu satu bulan. Saya pikir Pemkab memiliki komitmen yang kuat untuk bagaimana proses Pilkada berjalan lancar
dan demokratis. Hanya saja saya berharap kepada teman-teman di KPUD jangan khawatir berlebihan sehingga mengeluarkan statemen yang meresahkan masyarakat,”pintanya. Sebelumnya Ketua KPUD Buleleng Gede Suardana mengeluarkan pernyataan soal kemungkinan akan menunda Pilkada tahun 2018 mendatang jika anggaran tidak digelontorkan pada satu tahun anggaran. “Apabila sampai batas waktu itu NPHD anggaran penyelenggara Pilkada belum disahkan, kami khawatir kalau akan memberikan dampak serius terhadap pelaksanaan tahapan pilkada yang sudah disusun oleh KPU Buleleng,” katanya. W–008
Ayu Pastika Gugah Kepedulian Masyarakat Atasi Masalah Sosial
DARI HALAMAN 1 Musda, Ayu Pastika berharap agar pelaksanaan Musda akan dapat merumuskan strategi untuk mengatasi keterbatasan yang ada dan mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada. Selain itu, pelaksanaan Musda juga diharapkan mampu meningkatkan semangat pengabdian serta kepedulian jajaran pengurus BK3S terhadap berbagai permasalahan sosial yang terjadi di Bali. Dia menilai, Musda juga menjadi momentum penting bagi perkembangan BK3S di masa yang akan datang. Sementara itu, Gubernur Bali dalam sambutan yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Bali Drs. I Ketut Wija, MM, menyampaikan bahwa BK3S yang terbentuk tahun 1985 memiliki tugas dan fungsi sebagai lembaga koordinasi penanganan masalah kesejahteraan sosial. Gubernur berharap, organisasi ini mampu melaksanakan fungsinya antara lain membina dan mengembangkan usaha kesejahteraan sosial yang dilaksanakan oleh organisasi sosial/ lembaga swadaya masyarakat, penggalian sumber dana untuk kegiatan usaha kesejahteraan sosial, memonitor dan mendukung kegiatan-kegiatan or-
sejak dua bulan lalu, dan terdakwa sampai berita ini ditulis belum juga dilimpahkan. “Sudah dua bulan lalu P21, mestinya pelimpahan tahap dua, namun penyidik (polisi) tidak bisa melakukannya,” jelas sumber Koran ini. Seumber tadi mengatakan, atas kondisi ini pihak Jaksa sudah berkirim surat. Suratnya adalah P21 A, yaitu mempertanyakan terkait langkah penyidik atas posisi kasus yang sudah P21. Bahkan P21 A ini sudah dikirim satu bulan lalu. Namun sampai saat ini penyidik tidak mampu menyikapi kondisi ini. Kasidum, Kejari Denpasar Ketut Maha Agung, tidak mau menyikapi terkait tersangka hilang. Namun dia memastikan memang sudah mengirim P21 A. “P21 A kami sudah kirim dan kami sudah menyatakan
kasus ini P21 dua bulan lalu, dan P21 A sudah kami kirim satu bulan lalu. Sampai saat ini belum ada kabar,” tegasnya. Dia juga mengatakan jika ada pelimpahan tahap d u a , wa j i b m e l i m p a h ka n tersangka dan barang bukti. “Kalau belum ada kami t i d a k b i s a te r i m a ,” s a m bungnya. Dia mengatakan kasus ini, menjerat gitaris band Geisha, Roby Satria. Untuk posisi Roby sudah P21. Sedangkan empat tersangka yaitu Cristian Halim, Willy Saputra, Via Permana Suci dan Ariadya Oktavianus sebagai orang yang memasok barang juga sudah P21. Untuk empat orang tersangka ini yang bermasalah, lantaran “hilang”. “A p a k a h h i l a n g a t a u bagaimana, namun kalau mau dilimpahkan kami wajib ada tersangkanya,” pungkasnya. W-007
DARI HALAMAN 1
j u ga men g g el eda h wa rga binaan yang dikumpulkan di lapangan. Dalam razia itu polisi mendapatkan satu dus barang-barang yang sebenarnya tidak layak beredar didalam lapas. Sayangnya polisi gagal mendapatkan barang-barang yang diincar, seperti narkotika, alat hisap narkotika, serta ponsel. Polisi hanya mendapatkan kabel yang diduga digunakan sebagai charger ponsel. Selain itu polisi juga menemukan kartu domino, korek, paku, serta pisau cukur. Tak hanya itu polisi juga menemukan kertas syair togel dan paito togel. Jumlahnya pun cukup banyak, mencapai 17 lembar paito, dan lima lembar kertas syair. “Wah ini didalam ada yang begini, mereka pasangnya sama siapa ini? Harus ditindaklanjuti.
Siapa yang bawa masuk, kemana pasang, siapa bandarnya,” tegas Kapolres Buleleng AKBP Harry Haryadi. Sementara itu Kepala Lapas Singaraja, Sutarno mengaku belum mendengar adanya pengakuan dari kelompok jaringan narkotika tertentu, yang menuding bisnis narkotika jenis sabu, dikendalikan dari balik Lapas Singaraja. “Kalau memang ada, kami persilakan Pak Kapolres memeriksa, dan kami terbuka untuk itu. Pada hari ini pun kita cari, narkotika dan handphone juga kami tidak temukan. Namanya pengakuan itu kan sah-sah saja, tapi yang paling penting itu tetap pembuktian. Kalau polisi ingin menindaklanjuti dan membuktikan, kami siap mendukung,” tegas Sutarno. W-008
Dwijendra, komunitas seni Universitas Dwijendra, komunitas seni Undiksa Singaraja, Stikom Bali, Universitas Mahasaraswati dan sebagainya. Dari sebulan pelaksanaan GSAP, Dewa Beratha mengapresiasi positif antusiasme masyarakat untuk menyaksikan
kesenian yang telah ditampilkan di Taman Budaya tersebut, meskipun ajang ini merupakan hal yang baru. “Kami melihat dalam setiap pementasan itu, rata-rata panggungnya dipenuhi penonton dari berbagai usia, bahkan dari anak-anak,” ucap Dewa Beratha. AN
mendapatkan bantuan kursi roda dari Yayasan. Dan dirinya mengaku belum tersentuh bantuan dari pihak pemerintah. Dia sangat berharap ada sentuhan bantuan untuk meringankan biaya pengobatannya. Karena dirinya untuk
memenuhi kebutuhan hidup sudah sangat berat. “Ya beginilah keadaan saya pak, tapi saya tetap berusaha untuk mengobati anak saya,” jelasnya. Namun, dirinya secara terus menerus berharap agar pihaknya mendapatkan sentuhan bantuan. W-005
instan dan roti kaleng masingmasing satu dus. Selain itu juga birokrat yang sudah 38 tahun lebih mengabdi sebagai PNS di Pemprov Bali ini juga memberikan bantuan dana tali kasih sebesar Rp500 ribu yang diterima dengan rasa terharu oleh Ni Wayan Tresna. Saat ditemui langsung Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali ini, nenek yang sudah renta yang hanya tinggal seorang diri tersebut sudah tidak mampu membendung air matanya. Ironisnya, derita kemiskinan nenek tanpa diurus sanak keluarganya ini, baru bisa menikmati bantuan setelah Ketut Rochineng datang dengan Program Bali Shanti mengunjungi gubug reotnya. Begitu kabar ini diketahui, Ketut Rochineng bereaksi cepat dengan langsung mendatangi Ni Wayan Tresna yang juga mengharapkan dibantu program bedah rumah dari Program Bali Shanti. "Nasib warga yang menderita kemiskinan ini tidak boleh terjadi, kita semua harus buka mata. Cepat merespon hal-hal seperti ini, siapapun itu, harus kita bantu," ujar Rochineng sambil memeluk nenek renta tersebut. Rochineng juga berharap jajaran pemerintah kabupaten bersama aparat desa juga bisa
membantu sehingga beban yang dipikul warga miskin di pelosok desa bisa ikut diringankan. Apapun bantuan yang bisa diberikan bagi warga miskin di seluruh Bali patut diwujudkan agar tercipta masyarakat yang lebih sejahtera. "Bantuan ini kita harapkan bisa memberi sedikit semangat bagi masyarakat yang masih terjepit kemiskinan. Oleh karena itu kita berharap tidak saja pemerintah, namun seluruh lapisan masyarakat juga ikut berbuat untuk memberi bantuan apapun yang bisa meringankan beban kemiskinan warga yang tidak mampu di pedesaan," tegasnya. Sementara itu, Ni Wayan Tresna hanya bisa terisak tangis dan tidak mampu mengungkapkan kata-kata apapun. Nenek tua renta ini terus memeluk Ketut Rochineng sambil mengutarakan rasa terima kasih berulang kali kepada Ketut Rochineng bersama Program Bali Shantinya. Ia mengakui mesk i p u n tidak mengenalnya secara langsung sosok Ketut Rochineng, namun malah datang jauh-jauh langsung membantu meringankan beban kehidupannya selama ini. "Suksma Bapak Ketut sampun rauh mangkin. Tityang ngaturan suksma. Suksma Pak,". R-014*
TNI-Polri Geledah Lapas Singaraja
Sekda Tegaskan akan Koordinasi ke Pusat
DARI HALAMAN 1
DENPASAR-Fajar Bali Penanganan kasus Narkoba yang menjerat gitaris band Geisha, Roby Satrai dan empat orang lainnya sangat lambat. Buktinya, jangankan untuk disidangkan, kasusnya sendiri saat ini masih ditangan pihak penyidik Kepolisian. Beberapa waktu lalu sempat diberitakan, kasus ini terhambat karena beredar isu bahwa empat orang yang menjadi tersangka tidak diketahui keberadaannya, sehingga belum bisa dilakukan pelimpahan tahap II. Namun terkait hal itu, sudah dibantah oleh kepolisian. Kasus ini sendiri oleh Jaksa sudah dinyatakan P21 (lengkap), maka sejatinya berkas, barang bukti, dan tersangka sudah dilimpahkan ke Jaksa. Tapi dari infomasi yang diterima, P21 ini sudah ditetapkan
ganisasi sosial serta menggali potensi dan sumber dana utuk kegiatan usaha kesejahteraan sosial di tingkat Provinsi berdasarkan undang undang yang berlaku. Tugas yang diemban BK3S tidaklah mudah, namun dengan semangat pengabdian yang tulus iklas, Gubernur Pastika optimis hal tersebut dapat dilakukan. Berkenaan dengan pelaksanaan Musda, dia berharap seluruh peserta dapat berperan aktif untuk memberikan masukan dan saran berkaitan dengan perubahan anggaran, penyusunan program serta perubahan kelembagaan BK3S. Pastika juga berharap agar kepengurusan BK3S Provinsi Bali periode 2016-2021 diisi oleh orang-orang berkompeten yang memiliki jiwa pengabdian yang tulus iklas dalam melaksanakan tugas tugasnya. Sementara itu, Ketut Wija dalam wawancaranya dengan awak media menekankan pentingnya kepedulian masyarakat dalam penanganan permasalahan sosial di lingkungan sekitar serta membangun sinergi program dengan dunia usaha dan Pemprov Bali. Dengan demikian CSR diharapkan benar-benar fokus terhadap masyarakat penyandang masalah masalah sosial sesuai dengan data yang ada di Dinas Sosial maupun
BK3S. Selain itu BK3S diharapkan dapat meningkatkan perannya dengan terjun langsung ke tengah masyarakat dan membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah masalah sosial. Musda yang diikuti 115 peserta yang terdiri dari perwakilan BK3S Provinsi Bali serta K3S dari kabupaten/kota se-Bali juga dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Nyoman Wenten. Musda diisi dengan paparan materi kebijakan pemerintah daerah dalam penanganan PMKS di Provinsi Bali oleh Dinas Sosial dan Bappeda Provinsi Bali serta sidang komisi. Dari hasil Sidang komisi tersebut terdapat beberapa masukan yang sangat perlu untuk diperhatikan dalam rangka memantapkan kinerja dari BK3S periode 2016 – 2021, antara lain, BK3S Provinsi Bali diharapkan melakukan pendataan terhadap jumlah veteran yang miskin maupun mengalami disabilitas serta mendata kembali penyandang disabilitas yang ada di Provinsi Bali mengingat sampai saat ini data yang dimiliki belum akurat. BK3S juga hendaknya melaksanakan sebuah program bagi masyarakat yang mengalami gangguan jiwa yang berupa renovasi kamar sehingga tidak ada lagi para penyandang gangguan
masuk melakukan razia di dalam sel. Seluruh lokasi disasar polisi, mulai dari lemari, kotak rokok yang kosong, hingga kolong-kolong tempat tidur. Dus bekas yang dipakai menempel tembok agar tak lembap juga dibuka sedikit demi sedikit, karena dicurigai digunakan sebagai tempat penyembunyian barang yang tak layak beredar di dalam lapas. Ta k c u ku p m e n g g u n a kan personil saja, polisi juga mengerahkan seekor anjing pelacak jenis golden retriever. Anjing diminta mengendus seluruh bagian sel. Apalagi indra penciuman anjing lebih kuat dari manusia saat mengendus narkotika. Selesai melakukan razia di bagian dalam sel, polisi
Disbud Bali Minta Mahasiswa Tampilkan Kearifan Lokal
DARI HALAMAN 1 dan April menjadi Bulan Aksi Seni Mahasiswa. Selama April mendatang, diantaranya akan tampil pementasan yang dibawakan oleh mahasiswa ISI Denpasar, komunitas seni Universitas Udayana, komunitas seni Universitas
Mohon Bantuan Berobat DARI HALAMAN 1 asal Banjar Pacung, Desa Keliki Tegallalang, Kabupaten Gianyar. “Kami mohon bantuan Pak Gubernur, saya tidak bisa berbuat apa,” kata I Made Susila, Selasa (29/3). Ia mengatakan sampai saat ini pihaknya hanya
Program Bali Shanti Bantu Ni Wayan Tresna jiwa yang mengalami pemasungan untuk mendukung program pencanangan Indonesia bebas pasung. Lebih lanjut masukan yang disampaikan juga berupa peningkatan pembinaan terhadap para lansia dan juga kepada panti asuhan agar diberikan pembinaan mengenai usaha ekonomi produktif sehingga mereka mampu untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Rangkaian kegiatan Musda kemudian diakhiri dengan pelantikan pengurus BK3S Provinsi Bali periode 20162021 sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor : 1058/03 – G/HK/2016 tertanggal 29 Maret 2016 . Sebagai Ketua Umum BK3S Provinsi Bali adalah Ny. Ayu Pastika, sebagai Ketua I I Nyoman Wenten, Ketua II Ny. Dayu Sudikerta dan Ketua III Ketut Suastama, sebagai Sekretaris I Ida Ayu Ketut Anggraeni, Sekretaris II Wayan Agus Eka Supraptajaya, Bendahara I Ny. Rochineng, Bendahara II I Gusti Ayu Putu Murningsih. Kedepan para pengurus yang baru dilantik tersebut diharapkan mampu untuk bekerja dengan lebih baik berlandaskan semangat ngayah dalam upaya untuk menciptakan Bali yang maju, aman, damai, dan sejahtera. W-019*
DARI HALAMAN 1 kehidupan warga miskin di Bali. Setiap kunjungan sosialnya di tengah masyarakat selalu disambut dengan tangan terbuka dan penuh suasana keharuan dan kebahagian, karena perhatiannya yang tulus iklas membantu warga miskin. Salah satunya, saat kunjungan Rochineng di rumah keluarga miskin milik Ni Wayan Tresna (75) asal Banjar Jangkan, Desa Kayubihi, Bangli, Selasa (29/3) kemarin. Progam Bali Shanti Ketut Rochineng menyasar salah satu warga miskin di Bangli yang kondisinya sangat memprihatinkan. Selain hidupnya hanya sebatang kara, juga bertahuntahun hanya bisa tinggal di gubuk kecil berukuran 3x2 meter dengan dinding bedeg dan beralaskan tanah. Selain itu dapur dan tempat tidurnya dalam satu gubuk. Keadaan yang dihadapi Ni Wayan Tresna tersebut, sempat diberitakan beberapa waktu lalu, sehingga Ketut Rochineng merespons cepat berita tersebut. Semangat sosialnya untuk membantu warga miskin kembali bergejolak dengan langsung mendatangi warga miskin tersebut dengan membawakan 50 kilogram beras, gula pasir, kopi, mie
Prestasi Unt UntUkmU singarajakU U
12
FAJA R BALI
RABU, 30 MARET 2016 l Tahun XVI
Putu Agus Suradnyana, ST
dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG
gerak Cepat Bupati Pas Pasca Bencana alam Bencana banjir bandang yang melanda beberapa titik di Kecamatan Gerokgak pada januari lalu, menjadi duka mendalam bagi masyarakat Buleleng. Bukan hanya kerugian materi yang dirasakan masyarakat setempat, namun trauma juga menghantui masyarakat yang terkena dampak bencana alam tersebut.
SINGARAJA–Fajar Bali Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST tentunya tidak tinggal diam melihat penderitaan warganya. Pasca bencana tersebut, Bupati Suradnyana mendatangi dua lokasi terparah, Yakni Dusun Musi, Desa Musi dan Dusun Tri Amertha, Desa Penyabangan. Kedatangan pemangku kebijakan di Buleleng tersebut pun langsung disambut oleh korban banjir bandang yang meminta akses jalan di dusun mereka segera diperbaiki, agar aktifitas kembali normal. Dalam kesempatan itu, Bupati atas nama Pemkab Buleleng menyumbangkan 2 ton bantuan beras dan 5.000 sak semen. Dari kunjungan, Bupati Agus Suradnyana didampingi dengan pimpinan instansi terkait di lingkup SKPD Buleleng, mulai memaping, kebutuhan dan pembenahan yang harus dilakukan segera.
KUNJUNGI BENCANA-Bupati Buleleng mengunjungi lokasi bencana. Diantaranya adalah perbaikan akses jalan. Perbaikan fasilitas umum tersebut menurut warga setempat merupakan hal yang sangat mendesak. Karena selama ini, akses jalan digunakan untuk mendukung roda perekonomian warga setempat. Apalagi saat ini, sejumlah warga di dua desa tersebut, banyak kehilangan harta benda termasuk rumah mereka. ”Kami mohon kepada bapak Bupati, agar jalan dulu yang diperbaiki. Agar kami segera dapat beraktivitas kembali. Karena kalau tidak ada jalan, kami tidak bisa makan,”ujar salah satu warga Dusun Tri Amertha Desa Penyabangan Gerokgak, saat kunjungan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnya, ST ke lokasi bencana, Selasa (26/1) lalu. Dari permintaan warganya Bupati Buleleng menyanggupi, akan membantu perbaikan akses jalan, yang anggarannya diupayakan dari Bantuan Keuangan
Khusus (BKK) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Buleleng. ”Baik usulan ini saya terima asalkan sudah sepakat warga dan perbekel, perbaikan jalan dulu yang dikehendaki. Nanti kami rapatkan untuk mengupayakan pendanaan dari BKK, paling lambat besok pagi sudah ada keputusan,. Nanti sekalian dengan pipanisasi akan digarap dengen pembetonan jalan,”ujar Putu Agus Suradnyana. Menurutnya penanganan bencana alam yang terjadi di Buleleng Barat harus segera ditangani. Korban bencana banjir pun diharapkan untuk tetap waspada, mengingat cuaca masih belum bisa diprediksi. Disamping itu, mereka diminta untuk tetap tenang karena pemerintah provinsi maupun pemkab Buleleng, akan membantu perbaikan. Termasuk janji bedah rumah dari Pemprov Bali tempo hari. Sementara, 2 ton beras ban-
FB/agus
tuan dari Pemkab Buleleng yang pengadaannya dari dana tanggap bencana dibagikan kepda korban di Desa Musi dan Penyabangan masing-masing satu ton. sedangkan untuk 5.000 sak semen dibagikan 2.000 sak di Desa Musi dan sisanya 3.000 sak di Desa Penyabangan. Mengingat daerah terparah yang mengalami kerusakan adalah di Dusun Tri Amertha Penyabangan. Bupati Agus Suradnyana juga mengatakan, selain membantu fasilitas umum, ia juga telah mengalokasikan dana perbaikan untuk tempat suci yang rusak akibat terjangan banjir bandang. Diantaranya Rp 200 Juta untuk Pura Subak dan Pura Taman di Desa Musi. Serta Rp 300 Juta dialokasikan untuk perbaikan Pura Taman Belatungan yang mengalami kerusakan parah, hingga empat palinggih di jeroan ikut hanyut terbawa banjir bandang.W-008
Realisasi Pengentasan Kemiskinan di Buleleng Timur
Pemkab Tawarkan Pengambilan Air di Mata Air Sanih & PLTS SINGARAJA–Fajar Bali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng telah merancang program untuk pengentasan kemiskinan. Pengentasan kemiskinan tersebut untuk seluruh wilayah Buleleng. Khusus untuk Buleleng wilayah timur, pengadaan air bersih menjadi prioritas utama untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut. Salah satunya adalah pengambilan air di sumber mata air Sanih di Banjar Dinas Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan. Nantinya air tersebut akan dialirkan ke tujuh desa yang ada di tiga kecamatan. Namun proyek yang sudah dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida tersebut mengundang polemik di tengah masyarakat khususnya masyarakat di Desa Adat Sanih. Polemik ini menyangkut pengambilan air di mata air Sanih. pengambilan air di mata air Sanih menimbulkan polemik apakah air baku akan diambil pada bagian hulu atau bagian hilir.
Masyarakat yang menolak pengambilan air dari sisi hulu, mengemukakan alasan khawatir jika air kolam pemandian surut. Sementara masyarakat yang menolak pengambilan air dari sisi hilir, menganggap air dari sisi hilir tidak layak konsumsi karena bekas pemandian.Untuk menyelesaikan polemik tersebut, Pemkab Buleleng memediasi hal tersebut. Mediasi tersebut berlangsung di Ruang Rapat Bupati Buleleng, Senin (28/3) lalu. Mediasi berlangsung di Ruang Rapat Bupati Buleleng, 28/3. Pertemuan dipimpin Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST. Pertemuan juga dihadiri Wakil Bupati Buleleng dr Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida Ketut Jayada, serta perwakilan tujuh desa yang akan memanfaatkan air dari sumber mata air Sanih. Sementara Bupati PAS optimistis apabila air dengan debit 125 liter/detik dari sumber mata air Sanih itu bisa dialirkan, Pemerintah Daerah bisa menyelesaikan masalah
kemiskinan yang ada di wilayah Buleleng Timur. Karena masalah kemiskinan di Buleleng Timur, dipicu masalah krisis air bersih. ”Kemiskinan di Buleleng Timur dipicu oleh krisis air bersih yang terjadi. Dengan dialirkannya air dari sumber mata air Sanih ini, kita optimistis bisa menyelesaikan kemiskinan di Buleleng timur,”imbuhnya. Selain proyek pengaliran air dari mata air Sanih ini, Bupati PAS pada kunker akhir tahun 2015 juga meresmikan beroperasinya Solar cell yang dibangun dari dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Indonesia Power dan PT. PLN Persero Cabang Bali di Desa Bukti untuk menaikkan air. Selain itu, di Desa Bondalem juga dibangun tiga sumur bor serta di Desa Tembok dibangun reservoir untuk mengatasi kemiskinan. Bupati PAS saat itu mengungkapkan akan menganggarkan sepuluh PLTS atau solar cell untuk mengaktifkan pompa dalam rangka mengatasi persoalan air yang merupakan salah satu faktor kemiskinan.W-008
Hari ini Parade Budaya Digelar
suguhkan 9 Fragmen tari dan Potensi kecamatan SINGARAJA–Fajar Bali Sembilan lakon fragmentari dari masingmasing kecamatan yang ada di Buleleng, akan tampil pada Parade Budaya yang dibuka siang ini di Depan Kantor Bupati Buleleng. Parade Budaya dilaksanakan serangkaian perayaan HUT Kota Singaraja yang ke 412. Fragmen tari tersebut akan mengusung sejarah dan potensi yang menonjol yang dimiliki oleh masing-masing kecamatan. Suguhan istimewa tersebut akan dipertontonkan pada parade budaya hari ini, Rabu (30/3) hari ini. ”Tahun lalu kita sudah sukses mengupas sejarah perjalanan Ki Barak Panji Sakti yang dibawakan masing-masing babak oleh sembilan kecamatan, tahun ini, kita gali potensi dan sejarah di setiap kecamatan,”ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd. Ia menjelaskan, dalam keikut sertaan perwakilan dari masing-masing kecamatan diwajibkan untuk menyiapkan satu fragmen tari yang menyangkut sejarah desa yang ada di wilayah kecamatan tersebut, maupun beberapa kesenian klasik yang ada. Dengan adanya parade budaya tersebut, dikatakan Suyasa, sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan khasanah seni budaya dan sejarah yang ada di Buleleng. Terutama situs-situs sejarah yang dimiliki oleh beberapa wilayah Buleleng. Parade budaya ini akan mengambil start di depan Kantor Bupati Buleleng menuju Gajah Mada, Dr. Sutomo, A. Yani dan finish di Jalan Dewi Sartika Selatan. Sedangkan dalam rangkaian perayaan HUT Kota Singaraja
FB/agus
PARADE BUDAYA-Pegelaran parade budaya berlangsung meriah yang dilaksanakan dari tanggal 2 Maret – 17 April mendatang, akan dipenuhi dengan sajian hiburan dan pelestarian seni dan budaya yang diwadahi melalui beberapa jenis lomba. Disbudpar juga menyiapkan secara khusus beberapa lomba kesenian khas Buleleng, yang sebelumnya belum pernah dilakukan pada HUT Kota. Salah satunya adalah lomba Bondres yang akan diwakili oleh masing-masing kecamatan. Dan juga tidak kalah menariknya lomba bleganjur dan pesantian.W-008
Gardu Paskin Solusi Atasi Kemiskinan
SINGARAJA–Fajar Bali Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng di bawah kepemimpinan Bupati Putu Agus Suradnyana, ST untuk mengentaskan kemiskinan. Selain program jalan tuntas di desa yang telah dilakukan untuk menunjang mobilitas di desa, tahun 2016 Pemkab Buleleng meluncurkan program Gerakan Terpadu Pengetasan Kemiskinan (Gardupaskin). Gardupaskin ini merupakan sinergitas antara seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). GarduPaskin merupakan gerakan terpadu yang melibatkan seluruh SKPD yang ada. Gerakan ini menelan pagu anggaran sebesar Rp. 11,41 Milyar. Dengan pagu anggaran sebesar itu, GarduPaskin menyasar 21 desa dengan tingkat kemiskinan diatas 30 persen yang tersebar di sembilan kecamatan. Rinciannya adalah Kecamatan Gerokgak dua desa, Kecamatan Seririt tiga desa, KEcamatan Busungbiu dua desa, Kecamatan Banjar dua desa, Kecamatan Sukasada tiga desa, Kecamatan Buleleng satu desa, Kecamatan Sawan dua desa, Kecamatan Kubutambahan
FB/agus
BANTUAN-Pemberian bantuan kepada warga masyarakat miskin di Kabupaten Buleleng empat desa, dan Kecamatan Tejakula dua desa. Program dan kegiatan prioritas yang dilaksanakan antara lain bantuan bedah rumah, pelayanan kesehatan, peningkatan SDM seperti pelatihan-pelatihan, penyediaan beasiswa bagi warga kurang mampu, revitalisasi pasar, penyediaan infrastruktur, pelayanan masyarakat seperti pembuatan KTP dan Akte gratis bagi masyarakat serta pemberdayaan masyarakat. Bupati Buleleng Putu Agus
Serahkan Bantuan ke Panti Asuhan Kompak, Ny.Aries Suradnyana dan Ny.Wardhany Sutjidra
Berbagai Upaya Untuk Buleleng Bersih
Perda Sampah Berlaku 30 Maret Hari Ini
FB/agus
KENDARAAN SAMPAH-Pemberian kendaraan sampah ini dilakukan untuk mewujudkan Buleleng bebas sampah SINGARAJA–Fajar Bali Berbagai upaya dilakukan Pemkab Buleleng untuk mewujudkan Buleleng yang bebas dari sampah terutama sampah plastik. Selain menyediakan sarana dan prasarana, Pemkab Buleleng melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) menerapkan sistem bank sampah. Bank sampah ini secara rutin memberikan stimulus bagi masyarakat, sekolah ataupun desa dari sampah yang sudah dikumpulkan. Sesuai dengan kebijakan Bupati Buleleng, DKP juga menyediakan sarana dan prasarana sebelum menerapkan Perda Nomer 1 tahun 2013 tentang sampah. Sebanyak 22 kontainer telah disebar di
beberapa titik dimana masyarakat sering membuang sampah sembarangan. Hal ini mengantisipasi masyarakat untuk membuang sampah sembarangan. ”Sebelum kita menerapkan perda, kita siapkan dulu sarana dan prasarananya,”ungkap Genep. Tahun 2016, DKP juga telah menyediakan anggaran untuk masalah sampah plastik ini. DKP akan menyediakan 15 kontainer tambahan, 1 truk uproll dan 1 truk. Pihaknya juga akan menyediakan 27 pick up pengangkut sampah untuk desa dinas dan desa pakraman yang telah bagus penanganan sampahnya dengan sistem pinjam pakai. ”Nanti kita akan identifikasi desa dinas dan desa pakraman yang akan diberikan. Anggaran untuk tahun 2016 sebesar 3,5 milyar rupiah,” ungkapnya. Dalam penerapan Perda, Pemkab Buleleng juga memasang CCTV. Pemasangan CCTV di beberapa titik ini bertujuan untuk untuk memantau warga seperti pemasangan CCTV di titik-titik strategis. Polisi Pamong Praja pun mulai melakukan patroli di beberapa lokasi yang kerap dijadikan lokasi masyarakat membuang sampah sembarang. Sub Bagian Santel Setda Buleleng memasang tiga titik CCTV di Kota Singaraja. Yakni Pasar Buleleng, Pasar Anyar Singaraja, serta Jalan Yudistira, tepatnya di belakang RSUD
Buleleng. ”Sementara baru tiga titik dulu. Kedepan akan ditambah terus. Paling banyak nanti di sepanjang Tukad Buleleng, karena disana paling banyak keluhan,”jelas Kabag Humas dan Protokol Setda Buleleng, Made Supartawan. CCTV dipasang di ketiga lokasi itu karena dianggap rawan jadi lokasi pembuangan sampah sembarangan. Padahal disana sudah disediakan kontainer. Supartawan meminta agar masyarakat juga turut serta membantu pemerintah dalam penanganan sampah. Sementara itu, Polisi Pamong Praja Buleleng mulai melakukan patroli di sejumlah titik yang dijadikan tempat pembuangan sampah sementara. Polisi Pamong Praja menempatkan beberapa personil di Jalan Yudistira, Jalan Satelit Asri, serta Jalan Ahmad Yani pada jam-jam padat pembuangan sampah. Untuk saat ini, Polisi Pamong Praja belum melakukan penindakan terhadap pembuang sampah sembarangan. Polisi Pamong Praja hanya langsung menghentikan warga yang kedapatan membuang sampah diluar kontainer. Oleh karena itu, Polisi Pamong Praja sengaja berdiri agak jauh dari kontainer tempat pembuangan sampah untuk melihat masyarakat yang membuang sampah. Warga juga diminta memungut kembali sampahnya dan membuangnya ke kontainer. W-008
Suradnyana,ST mengatakan, visi dan pemahaman tentang GarduPaskin agar dipahami oleh semua stakeholders yang ada. ”Melalui rakerda ini diberikan pemahaman tentang GarduPaskin tersebut. GarduPaskin ini juga merupakan upaya pengentasan kemiskinan di Buleleng yang mencapai 6,3 persen. Persentase kemiskinan ini sebenarnya terus menurun namun karena pengurangan subsidi BBM energi sudah barang tentu berpengaruh dengan daya beli masyarakat, “ungkapnya. W-008
FB/agus
PANTI ASUHAN-Ny.Aries Suradnyana dan Ny.Wardhany Sutjidra mengajarkan anak panti asuhan kerajinan SINGARAJA–Fajar Bali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng kembali menunjukkan kepeduliannya. Kekompakan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Aries Suradnyana beserta wakilnya Ny. Ayu Wardhany Sutjidra terlihat ketika mengunjungi dua panti asuhan berbasis Hindu pada pertengahan februari lalu. Kedua panti asuhan tersebut adalah Panti Asuhan Destawan di Desa Sawan, Kecamatan Sawan dan Panti Asuhan Narayan Seva di Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan.
Dalam kegiatan tersebut, Ny.Aries Suradnyana beserta Dinas Sosial juga menyerahkan bantuan berupa sembako. Pada kunjungan pertama Ny. Aries Suradnyana beserta rombongan mengunjungi Panti Asuhan Destawan. Panti Asuhan yang diketuai oleh Ketut Sutrisna ini memiliki anak asuh sebanyak 35 orang. Di sini rombongan bercengkrama dengan anak asuh yang kebetulan sedang libur sekolah. Ny.Aries Suradnyana mengajarkan kepada anak asuh bagaimana cara merenda. Setelah itu, Ny. Aries Surad-
nyana beserta Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Komang, M.Si menyerahkan bantuan berupa sembako. Kunjungan kedua, Ny. Aries Suradnyana beserta rombongan mengunjungi Panti Asuhan Narayan Seva. Di panti asuhan yang dimiliki oleh Yayasan Narayan Seva dari India ini, rombongan juga bercengkrama dengan penghuni panti asuhan. Selain itu, Ny. Ayu Wardhany Sutjidra juga menjelaskan bagaimana cara mencegah perkembangan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Rombongan juga menyerahkan bantuan di panti asuhan ini. Ditemui seusai kegiatan, Ny. Aries Suradnyana mengungkapkan kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dimiliki oleh Pemkab Buleleng. Program ini memberikan bantuan kepada seluruh panti asuhan sebelum hari raya. Di Buleleng terdapat 21 panti asuhan. Bantuan diberikan menjelang Nyepi untuk panti asuhan yang berbasis Hindu, menjelang Idul Fitri untuk yang berbasis Islam dan menjelang Natal untuk panti asuhan yang berbasis Kristen.W-008 Layouter: Ari