FAJAR BALI EDISI 30 AGUSTUS 2014

Page 1

FAJAR BALI

SABTU, 30 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Sekjen PBB Terinspirasi Bhinneka Tunggal Ika

Selamat Pagi

Pak Gubernur Tukang Suwun Tanya Soal Raskin Bagi tukang suwun di pasar tradisional, mendapatkan beras miskin (raskin) sangat diharapkan setiap bulan. Apalagi penghasilan per hari rata-rata Rp 20 ribu, FB/DONY sangat pas-pasan Ayu Satu Raka untuk memenuhi kebutuhan rumah tanggga. Raskin yang diterima warga miskin, pada awalnya setiap bulan. Namun sejak tahun 2014, raskin hanya diterima empat bulan sekake hal. 11

Jendela Pesan Fajar Bali memiliki peran penting sebagai media penyampai pesan program-program pembangunan pemerintah daerah khususnya Buleleng. Sebagai media yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan daerah, Fajar Bali saya harapkan menjaga konsistensinya dan tetap menjadi media kontrol terhadap program pemerintah. Di samping memberi edukasi kepada publik. Saya ucapkan selamat ulang tahun ke14 kepada Fajar Bali. Semoga makin berkualitas. Nyoman Sutjidra Wakil Bupati Buleleng

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan

Harga Eceran: Rp 3.000,-

FB/IST

UNAOC-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdampingan dengan Sekjen PBB Ban Ki-Moon saat acara pembukaan pertemuan UNAOC di Nusa Dua Bali, Jumat (29/8).

ke hal. 11

Pemprov Taat Aturan Kelola Aset Pemanfaatan Aset Tak Perlu Persetujuan Dewan Pemerintah Provinsi Bali melalui Karo Humas Dewa Gede Mahendra kembali menegaskan, selama ini Pemprov Bali taat aturan dalam tata kelola dan pemanfaatan aset. Terlebih, tata kelola aset menjadi salah satu poin penting dalam pemeriksaan BPK atau auditor lainnya. Selain itu mengacu pada Pasal 31 Ayat 2 Permendagri Nomor 17 Tahun 2007, tidak diatur mengenai persetujuan DPRD dalam hal pemanfaatan aset tanah/bangunan Pemprov Bali. Persetujuan DPRD baru diperlukan dalam hal pemindahtanganan aset.

Dewa Gde Mahendra

FB/IST

DENPASAR-Fajar Bali Sejak berhasil memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), tata kelola dan pemanfaatan aset menjadi prioritas Pemprov

Bali. Apalagi, anggota dewan khususnya Pansus Aset DPRD Bali terus menyoroti persoalan tersebut. Beberapa kali pihak eksekutif, utamanya Biro Aset diminta untuk memvalidasi aset milik Pemprov Bali yang tersebar di kabupaten/ kota. Demikian juga dengan aset pemerintah yang bersengketa ataupun disewakan kepada pihak ketiga. Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra, Jumat (29/8) menegaskan, tata kelola dan optimalisasi pemanfaatan aset sejak lama telah menjadi prioritas Pemprov Bali. Apalagi selama Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Selain terkait dengan tertib administrasi

Ngaben Masuk BPJS Ketenagakerjaan DENPASAR-Fajar Bali BPJS Ketenagakerjaan ternyata mengakomodir program ngaben khusus untuk masyarakat Bali. Hal ini diakui Kepala Bidang Pemasaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Bali I, Anak Agung Karma Krisnadi di Denpasar belum lama ini. “Sebagaimana diketahui, biaya ngaben di Bali sangat tinggi. Di dalam BPJS Ketenagakerjaan, ada biaya program untuk ngaben”, jelasnya. Menurut Agung Karma Krisnadi, BPJS Ketenagakerjaan

ke hal. 11

ke hal. 11

Sudikerta Ingatkan Kader Golkar Tak Bermanuver DENPASAR-Fajar Bali Ketua DPD Partai Golkar Bali Ketut Sudikerta menegaskan, kadernya yang terpilih menjadi anggota DPRD periode 2014-2019 mesti mampu menjalankan tugas sesuai peraturan perundang-undangan.”Kami harapkan anggota Dewan baru punya semangat baru dan mampu men-

jalankan tiga fungsi Dewan yakni legislasi, penganggaran serta pengawasan terhadap jalannya dan kinerja pemerintah. Anggota Dewan jangan loyo dalam melakukan pengawasan,” katanya di sela-sela acara pembekalan anggota DPRD se-Bali dari Partai Golkar di Denpasar, Jumat (29/8). Sudikerta yang juga Wakil Gubernur

Bali itu menambahkan, spirit dan semangat pengawasan terhadap kinerja pemerintah mesti efektif dan mampu memberikan koreksi konstruktif. Dikatakan penting juga bagi para anggota Dewan baru untuk mendapatkan tambahan pembekalan terhadap produk aturan yang

ke hal. 11

Warga Serangan Minta Pemkot Mediasi Dualisme Bendesa Pakraman

Rp 104,828,000

FB/CAR

ASPIRASI-Koordinator Warga Kelurahan Serangan I Wayan Patut, menyerahkan aspirasinya secara tertulis kepada wakil walikota IGN Jaya Negara, terkait dualisme kepemimpinan Bendesa Pakraman yang dinilainya tidak sesuai mekanisme dan prosedur pemilihan bendesa.

014/VI/KTR

Rona Ni Kadek Ayu Wismari

Dari Presenter ke Protokol Masih ingat pelantun istilah, I Love Bali, Inspirasi Bali, Inspirasi Indonesia? Kata-kata itu dulu terdengar sangat indah manakala dibawakan oleh presenter jegeg bernama Riri. Hampir setahun sudah wajah cantiknya menghiasi layar kaca salah satu TV Swasta di Bali. Namun seiring kesibukan kuliah di Universitas Udayana, jurusan manajemen, ditambah menjadi staf protokol Pemprov Bali, wajah Riri pun raib dari layar kaca. Dara yang memiliki nama lengkap, Ni Kadek Ayu Wismari ini Jumat (29/8) kemarin mengakui, semenjak menjadi juara Jegeg Karangasem 2012 dan Runner up Jegeg Bali, tawaran

DENPASAR-Fajar Bali Warga Kelurangan Serangan Jumat (29/8) kemarin mendatangi Kantor Walikota Denpasar. Mereka diterima Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara, didampingi Asisten II Setda Kota Denpasar Wayan Gunawan, Kadis Kebudayaan Made Mudra, Camat Denpasar Selatan AA. Risnawan, Ketua Majelis Madya Desa Pekraman Kota Denpasar Made Karim, Ketua Sabha Upadesa Kota Denpasar Wayan Meganada dan instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. Kedatangan warga Kelurahan Serangan yang diterima di ruang Praja Utama kantor Walikota, untuk menyampaikan aspirasi terkait adanya dualisme kepemimpinan bendesa pakraman.

ke hal. 11

ke hal. 11

FB/BUDIASA

535/VIII/RON

026/VI/W-020

MANGUPURA-Fajar Bali Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-Moon megaku terinspirasi oleh Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi tema dalam pertemuan keenam Forum Global Aliansi Peradaban PBB (UNAOC) 2014. “Bhinneka Tunggal Ika lebih dari slogan. Ini adalah cara hidup dan cara untuk perdamaian,” katanya saat pembukaan pertemuan UNAOC di Nusa Dua, Bali, Jumat (29/8). Oleh karena itu, dia tidak ingin dipisahkan karena adanya perbedaan. “Perbedaan ini tidak boleh memisahkan kita,” ujarnya. Ban Ki-moon juga menyoroti banyaknya bencana alam yang memilukan, krisis yang terjadi akibat mengekploitasi kekuatan, dan dipisahkan oleh budaya, agama atau etnis. Dengan demikian, UNAOC diciptakan untuk membangun perdamaian. Aliansi Peradaban PBB dibentuk oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada 14 Juli 2005. Aliansi itu bertujuan menjembatani jurang antara Islam dan

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA Buruh Tewas Tertimpa Beton 2

FB/HS

Bongkahan tembok inilah yang menghantam kepala buruh bangunan hingga tewas.

KUTA-Fajar Bali Kecelakaan tragis menimpa seorang buruh bangunan bernama Jayanto (47) asal Jawa Tengah, pada Jumat (29/08) kemarin. Buruh bangunan yang bekerja di sebuah proyek di Jalan Jangkong Sari, Kuta itu, tewas setelah kepalanya tertimpa beton Musibah yang dialami Jayanto berawal saat dia diperintahkan mandornya untuk membongkar bangunan bekas bangunan bekas usaha Laundry Gilang. Bersama dengan temannya Efendi, Jayanto membongkar bangunan tersebut, sekitar pukul 12.30 Wita. “Setelah membongkar atap,

kedua buruh bangunan membongkar tembok bangunan,” jelas Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Sebudi didampingi Kanit Reskrim AKP Dewa Tagel. Sebagian tembok bangunan sudah selesai dibongkar, namun karena waktunya jam makan siang, kedua buruh tersebut beristirahat. “Karena saatnya jam makan siang, korban dan temanya istrahat,” ujar Kapolsek. Namun saat berjalan dipinggir tembok yang belum sempat dibongkar, tiba tiba saja tembok bagian atas rubuh. Bongkahan tembok yang kira-kira seukuran pintu rumah dengan ketebalan 10 cm menimpa Jayanto.

Ditimpa bongkahan tembok, Jayanto langsung terkapar bermandikan darah. Sementara temannya Efendi lolos dari maut. “Korban mau istrahat, tiba tiba saja bongkahan tembok dari atas jatuh dan menimpa korban,” jelas Kapolsek. Melihat temannya terkapar berdarah darah, temannya langsung memberikan pertolongan dan membawanya ke RS Graha Asih yang terletak di JalanBy Pass Ngurah Rai, Kuta. Dalam perawatan tim medis, Jayanto mengalami cedera kepala berat. Tim medis mengatakan, dibagian kepalanya terjadi pendarahan hebat, bahkan tulang tempurung kepalanya pecah. Karena luka yang diderita korban asal Jawa Tengah itu cukup parah, Jayanto akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir. Jenasah korban kemudian dibawa ke RSUP untuk di otopsi. “Luka dikepala korban cukup parah dan meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit. Kejadian ini murni kecelakaan kerja,” ujar Kapolsek. Sementara itu, lokasi kejadian tampak ramai. Polisi terpaksa memasang pagar pembatas dengan garis police line agar masyarakat tidak masuk ke TKP. Polisi juga masih menyelidiki dan memeriksa saksi saksi terkait kejadian. R-005

Antisipasi ISIS, Kafe Plus Kosan Digerebek

NEGARA- Fajar Bali Guna mengantisipasi masuknya paham ideologi ISIS (Islamic Syariat Irak dan Syuria) ke Jembrana, tim yustisi terdiri dari aparat kepolisian dan instansi terkait melakukan razia diberbagai tempat yakni rumah kosan dan kafe. Razia ini dilakukan untuk melakukan pendataan terhadap penduduk

pendatang. Kegiatan ini dilaksanakan jajaran Polsek Mendoyo, Rabu (27/8) malam di Kecamatan Mendoyo, yang dipimpin Panit 1 Intelkam Polsek Mendoyo Ipda Made Maharta. Bersama dengan tim yustisi lainnya, petugas menyasar ke sejumlah tempat kost serta kafe-kafe di Mendoyo. Dalam razia tersebut, seluruh

penghuni kamar kosan dimintai identitasnya serta dilakukan pendataan. Penertiban ini, juga untuk mengantiispasi adanya barang-barang berbahaya termasuk bahan peledak, senaja api, sajam serta narkoba. “Sejumlah kafe doi Desa delod Berawah juga menjadi sasaran operasi,” jelas Ipda Maharta dilapangan. W-003

DENPASAR-Fajar Bali Tidak terima dilarang memakirkan mobil di depan Farida Salon di Jalan Patih Jelantik nomor 81, Legian Kuta, seorang pengendara yang diketahui bernama I Gede Pasek Bandana Negara mengamuk. Dia merusak kaca salon hingga mengenai satpam setempat. Kejadian ini dilaporkan pemilik salon, Igun Gunadi (40) ke Polsek Kuta. Sumber petugas Polsek Kuta menerangkan, I Gede Pasek Bandana Negara datang ke lokasi sekitar pukul 14.00 Wita dengan mengendarai mobil. Pria berusia 22 tahun ini kemudian memarkirkan mobilnya di depan Farida Salon yang terletak di Jalan Patih Jelantik nomor 82, Legian, Kuta. Namun pemilik Farida Salon, Igun Gunadi kemudian melarang Pasek memarkirkan mobil-

nya di depan salon. Alasannya mobil Pasek menghalang-halangi orang masuk ke salon. “Pemilik salon meminta Pasek memarkirkan kendaraannya ditempat lain karena mobilnya mengganggu orang masuk,” jelas sumber minta namanya dirahasiakan itu. Sontak saja, Pasek tersinggung mendengar larangan pemilik salon yang tinggal di Jalan Jalan Ahmad Yani, Gang 1/5, Denpasar itu. Cekcok mulut pun terjadi. Akhirnya, dalam kondisi setengah dongkol Pasek memindahkan mobilnya ke tempat lain. “Setelah memindahkan mobil, Pasek pergi. Dia kembali ke salon bersama temannya,” bisik sumber petugas tadi. Pasek ternyata masih menyimpan dendam dan amarah. Dia kembali ke salon bersama

beberapa temanya. Tanpa basa basi Pasek dan temannya masuk melalui kaca salon. Namun karena dihalang-halangi, Pasek dan teman temanya mendorong kaca salon hingga pecah dan rusak. Bahkan pecahan kaca mengenai satpam yang saat itu berjaga. “Satpamnya terluka dibagian lengan karena kaca salon didorong dari luar,” ujar sumber. Melihat kebrutalan Pasek dan teman temannya, pemilik salon melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kuta. Terkait kebenaran laporan itu, Kanit Reskrim Polsek Kuta AKP Dewa Tagel mengatakan, sejauh ini kasus tersebut sudah didamaikan. Pemilik salon sudah mencabut laporannya. “Mereka sudah berdamai dan pelaku sepakat mengganti kerugian,” bebernya kemarin. R-005

Dilarang Parkir, Pecahkan Kaca Salon

FB/PR

Pasar Pekutatan, Jembrana, ludes terbakar (29/08) kemarin. Sebanyak puluhan kios di pasar tersebut hangus dilahap si jago merah.

Pasar Pekutatan Ludes Terbakar NEGARA-Fajar Bali Pasar Pekutatan di Kecamatan Pekutatan ludes terbakar, Jumat (29/8) sekitar pukul 18.15 wita. Sejumlah barangbarang milik pedagang tak dapat diselamatkan. Namun tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Wayan Sunarta asal Banjar Pasar Desa Pekutatan mengatakan titik api diduga per-

tai keterangan sebagai ahli terkait dengan aturan atau perundang-undangan migas, Kadis Perindag Bali tersebut keluar dari ruangan unit III Reskrim Polres Jembrana. Sekitar 2,5 jam, kadis tersebut dimintai keterangan. Wartawan yang sedari lama menunggu, langsung menyambutnya. N a m u n N i Waya n Ku sumawathi, tak mau memberikan keterangan didepan wartawan. Dia hanya menunjuk kepada penyidik, agar menanyakan kepadanya. “Silakan, tanya ke penyidik ya,” ujarnya sambil jalan menuju kendaraan dinas berplat merah. K a s a t Re s k r i m Po l re s Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra didampingi Kanit Idik III Reskrim Polres

Jembrana Ipda Putu Mertha kepada wartawan kemarin menyampaikan pemanggilan Kadis Perindag Bali dalam kasus ini, hanya dimintai sebagai keterangan ahli. Dalam pemberian keterangan, kadis Perindag Bali tersebut diberikan sekitar 21 pertanyaan. Dalam pemberian keterangannya hanya seputaran soal peraturan saja, secara normatif. “Beliau (Kadis Perindag Bali) hanya memberikan aturan terkait peraturan yang dilanggar dalam kasus tersebut. Selanjutnya beliau tak berani menerangkan apakah salah maupun benar,” ujarnya. S e l a n j u t nya , p i h a k nya akan melengkapi berkasberkas, untuk nantinya akan dikirim kembali ke kejaksaan Negeri Negara.

memadamkan api. Api cukup besar, hingga pukul 20.00 wita. petugas pemadam masih memadamkan api. Jajaran Polsek Pekutatan menerjunkan puluhan personilnya dipimpin langsung Kapolsek Pekutatan Kompol Ngurah Riasa untuk mengamankan lokasi kejadian dan mengatur lalu lintas. Sampai berita ditulis, api masih berupaya dipadamkan. W-003

tama di los di lantai atas, bagian belakang. Api cepat merambat lalu membesar. Pasar bertingkat di depan jalan Denpasar Gilimanuk tersebut, ludes. Banyak warga berupaya untuk memadamkan api, namun sia-sia. Sebelum api merembet ke lantai dua bangunan pasar, para pemilik los dan toko sudah sempat menyelamatkan

barang-barang mereka sehingga barang-barang pedagang dilantai dua bisa diselamatkan. Menurut Bu Regen pemilik toko, barang-barangnya tak bisa diselamatkan. Tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Jembrana yang dikerahkan untuk memadamkan api di pasar yang baru tahun lalu di rehab tersebut mengalami kesulitan

berawal saat keduanya bertemu disebuah Hotel di Lingkungan Arum, Gilimanuk, Jembarana, pada Senin (25/08) sekitar pukul 21.00 Wita. Kepada korbannya, tersangka Suyono mengatakan bisa melipat gandakan uang dari 5 ribu menjadi Rp 50 ribu. Bahkan uang Rp 1 juta bisa digandakan menjadi 10 juta. Selebihnya Rp 10 juta akan menjadi Rp 100 juta. Berhasil merayu, korban menyerahkan uang Rp 20 juta supaya bisa berubah atau dilipatgandakan menjadi lebih banyak lagi.

Namun setelah memberikan uangnya, tersangka Suyono kembali meminta uang korban sebesar Rp 1.350 juta dengan alasan supaya bisa dilipat gandakan lebih banyak lagi. Akhirnya korban pun mulai terlihat curiga, ketika ditanya soal kapan uangnya dapat dilipatgandakan. Sebab, tersangka Suyono tidak bisa memastikannya. Bahkan tersangka Suyono berusaha kabur dengan alasan keluar dari Hotel untuk bersembahyang. Kecurigaan semakin terbukti setelah korban tidak menemukan uang yang disimpan di dalam

tempat sesajen. Selidik punya selidik uang tersebut sudah berpindah ke sakut celan kiri tersangka. Merasa ditipu, korban melapor ke Polsek Kawasan Laut Gilimanuk. Dikonfirmasi, Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Wirya Sucipta seizin Kapolres Jembrana Jumat kemarin membenarkan adanya kasus tersebut. Pelaku bersama sejumlah barang bukti berupa delapan bendel potongan kertas, dua lilin besar warna merah, sesajen dua kalung tasbih dan uang sebesar Rp 21 juta. W-003

DENPASAR-Fajar Bali Kecelakaan lalulintas terjadi di Jalan By Pass Ngurah Rai, tepatnya di barat kuburan Mumbul Jimbaran, pada Jumat (29/08) kemarin. Seorang mahasiswa di Denpasar, Gede Oki Panmantra (19) tewas dilokasi kejadian setelah menabrak median jalan. Korban diduga tewas karena mengantuk saat mengendarai sepeda motor. “Korban meninggal setelah tabrakan itu, sementara temannya hanya mengalami luka,” ujar Kasat Lantas Polresta Denpasar, Kompol Nyoman Nuryana, Jumat (29/08) kemarin. Kompol Nuryana men-

gatakan, kecelakaan yang dialami mahasiswa asal Lingkungan Pegending, Semarapura karena kurang hati-hati. Berawal saat korban mengendarai motor Honda Beat nomor polisi (nopol) DK 4254 MQ bersama temannya Luh Putu Kurniamega Sari (18). Mereka melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat di Jalan By Pass Ngurah Rai, Jimbaran. Namun, tiba dilokasi, tepatnya di barat Kuburan Mumbul, motor yang dikendarai Gede Oki keluar dari jalur. motor yang dikendarainya ke luar jalur. “Keduanya mahasiswa di Denpasar. Diduga korban

mengantuk saat mengendarai motor,” jelas Kompol Nuryana. Diduga mengantuk, tiba tiba saja, motor korban menghantam tiang bendera. Sepeda motor berikut dua penunggangnya terjatuh. Korban Gede Oki jatuh ke m e d i a d a n ke p a l a nya membentur benda keras dan tewas seketika. Sementara temannya hanya mengalami pada bagian kaki kiri dan tangan kiri lecet. Warga dan petugas kepolisian langsung melarikan keduanya ke RSUP Sanglah. Sementara kasus tabrakan ini masih dalam penyelidikan Sat Lantas Polresta Denpasar. R-005

Dukun Gadungan Pengganda Uang Ditangkap NEGARA- Fajar Bali Mengaku duku gadungan dan bisa menggandakan uang, tersangka Suyono (86) warga Dusun Krajan Desa Gladag Rogojampi Banyuwangi, ditangkap polisi. Tersangka yang tinggal di Lingkungan Arum Timur Kelurahan Gilimanuk berusaha menipu korbannya Ketut Asok (54) warga Lingkungan Asri Kelurahan Gilimanuk. Penipuan yang dialami korban karena terhasut bujuk rayu tersangka. Kebetulan, saat itu korban butuh uang untuk membayar hutang. Peristiwa itu

Kadis Perindag Provinsi Bali Diperiksa jadi Saksi NEGARA-Fajar Bali Setelah dilakukan pemanggilan oleh Tim Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) Polres Jembrana, akhirnya dipenuhi oleh Kadis Perindag Provinsi Bali, Ni Wayan Kusumawathi, Jumat (29/8) kemarin. Pemanggilan tersebut sehubungan sebagai saksi ahli atas kasus dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi di Jembrana. Kadis Perindag Bali yang ditemani tiga stafnya, tiba di Polres Jembrana, sekitar pukul 13.30 wita. Begitu tiba, langsung digiring untuk masuk ke ruang unit III Reskrim Polres Jembrana. Pemeriksaan sebagai ahli, ternyata cukup menelan waktu lama, hingga pukul 16.15 wita. Setelah selesai dimin-

FAJA R BALI

SABTU, 30 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

“Kalau sudah lengkap, kami akan kirim kembali ke kejaksaan,” ujarnya. Sebelumnya, berkas tersebut dikembalikan oleh pihak kejaksaan, karena harus melengkapi dengan pemberian keterangan ahli dari Kadis Perindag Bali. Sementara itu, sekedar diketahui kasus dugaan penyalahgunaan BBM Bersubsidi, Tim Tipikor Polres Jembrana sudah menetapkan sebagai tersangka yakni Kadis Perindagkop Jembrana, Made Ayu Ardini. Saksi yang telah diperiksa seperti pemilik UD Sumber Makmur di Dusun Anyar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo Made Sueca Antara yang juga anggota DPRD Jembrana dan saksisaksi lainnya. W-003

Tabrak Median Jalan, Mahasiswa Tewas

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan)  Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTAPLUS

FAJA R BALI SABTU, 30 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Bendesa se-Bangli Digelontor 168 Hibah Sepeda Motor

Sudikerta Ingatkan Motor Pantang Dibawa ke Cafe

FB/IST

PASANG HELM-Wagub Sudikerta mengenakan helm kepada salah seorang Bendesa BANGLI-Fajar Bali Bendesa sangat banyak dan Komitmen Pemprov Bali berat. Oleh karena itu, kesuntuk mempermudah kinerja ejahteraan Bendesa harus Bendesa se-Bali ternyata bu- menjadi prioritas utama. kan isapan jempol belaka. “Sepeda motor ini saya haSetelah menyasar delapan rap dapat membantu Bendesa kabupaten/kota, kini bantuan dan prajuru adat dalam memhibah sepeda motor ditujukan berikan pelayanan yang efektif di Kabupaten Bangli. Jumat untuk masyarakat di desa (29/8) kemarin, Wakil Guber- pekraman mereka masingnur Bali, Ketut Sudikerta me- masing,” ujarnya. nyerahkan bantuan tersebut Hibah sepeda motor bagi secara simbolis kepada 168 desa pekraman ini juga diBendesa adat se-Kabupaten harapkan mampu meninBangli. gkatkan semangat para Wagub Sudikerta menyam- bendesa adat dalam melakpaikan, pembagian hibah sanakan tugas-tugasnya sebsepeda motor ini merupakan agai pangemong keamanan di realisasi ‘janji’ Pemprov untuk wilayahnya masing-masing mempermudah dan mengopti- sesuai tugas dan fungsinya malkan kinerja Bendesa. di tengah masyarakat dan Khususnya dalam melaku- kegiatan adat. kan aktivitas yang membutuh“Penyerahan hibah sepeda kan mobilisasi tinggi. Wagub motor ini harus mampu memSudikerta menyadari tugas berikan kontribusi positif di

tengah kegiatan adat di Bali, sehingga mampu membantu bendesa adat untuk bekerja dan mengabdi secara maksimal,” ujar Sudikerta. Selain menyerahkan 168 sepeda motor secara simbolis di Kantor Bupati Bangli, Wagub Sudikerta juga memberikan kabar gembira kepada suluruh Bendesa yang hadir. Ia menyampaikan, mulai tahun 2014 uang lelah untuk para Bendesa di seluruh Bali akan ditingkatkan. Jika selama ini, mereka hanya diberikan uang lelah Rp 500 ribu, kini ditingkatkan menjadi Rp 1 juta. “Untuk sementara peningkatan baru sebanyak Rp 500 ribu, karena kami tidak mungkin meningkatkan secara signifikan,” jelasnya. Lebih lanjut, meski tujuan utamanya untuk optimalisasi kinerja, Wagub Sudikerta juga tidak lupa mengingatkan sejumlah pantangan. Ia berharap, sepeda motor yang dibagikan tidak digunakan untuk kegiatan negatif. Contohnya, bersenangsenang di karaoke, atau bahkan ke cafe remang-remang. Uniknya, kemarin bukan hanya Bendesa yang diberikan kejutan. Lantaran secara diamdiam pihak panitia juga menyiapkan kejutan untuk ulang tahun Wagub Sudikerta ke-48. Penyerahan hibah sepeda motor pun akhirnya ditutup dengan peringatan ulang tahun Wagub bersama para Bendesa se-Kabupaten Bangli. W-019*

Penutupan Orientasi Anggota DPRD Kabupaten Badung

MANGUPURA – Fajar Bali Bimbingan teknis atau bintek yang diselenggarakan sebagai bentuk pemberian orientasi kepada anggota DPRD Kabupaten Badung periode 2014-2019 telah selesai digelar. Orientasi ini ditutup oleh Sekretaris Daerah yang diwakili oleh Asisten Pemerintah Provinsi Bali bagian Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan, Drs. KetutWija, M.M. “Kegiatan ini sangat penting, karena kita melihat anggota DPRD Kabupaten Badung ini berasal dari berbagai latar belakang pengetahuan, kondisi sosial, dan pengalaman politik. Mereka harus memahami berbagai hal dari pemerintahan terutama dalam fungsi-fungsi mereka yaitu fungsi legislasi, fungsi budgeting dan fungsi pengawasan,” ungkap KetutWija ketika ditemui seusai menutup acara yang digelar di Hotel Neo di Kawasan Gatsu Barat, Jumat (29/8). Dalam sambutannya, Ketut Wija juga menegaskan kegiatan seperti ini dinilai mampu memberikan manfaat kepada anggota DPRD dalam menjalankan tugas mereka masing-masing untuk memberikan pelayanan kepada publik atau masyarakat dengan lebih berpihak kepada kepentingan rakyat. “Tidak mudah menjalankan fungsi dalam pemerintahan apabila mereka sendiri tidak paham substansi daripada tugas-tugas itu. Oleh sebab itu, kegiatan seperti orientasi ini perlu diadakan untuk memberikan pemahaman supaya mereka lebih paham system dan mekanisme mulai dari

3

SBY Sebut Konsep Tri Hita Karana Mendunia Antarkan Bali jadi Pusat Toleransi Antar Umat Beragama

Tri Hita Karana kembali mendunia. Dalam ajang United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC) yang digelar di BNDCC Nusa Dua, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono menyebut filosofi tersebut sebagai rujukan untuk menjaga toleransi antar negara.

DENPASAR-Fajar Bali SBY tak memungkiri konsep Tri Hita Karana telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Hingga tanpa ragu ia menyebutkan bahwa Bali adalah tempat yang tepat untuk mempelajari toleransi antar umat beragama. Dalam sambutannya, Jumat (29/8) kemarin, tokoh nomor satu di Indonesia itu mengungkapkan bahwa tema Unity in Diversity yang diusung tahun ini sangat tepat. Tema ini berarti Bhineka Tunggal Ika yang mencerminkan keheterogenan Indonesia, namun tetap satu jua. Hal tersebut juga sangat tepat dengan filosofi yang dimiliki oleh Bali, yaitu Tri Hita Karana. Konsep ini memiliki arti menjaga hubungan baik manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, serta menjaga hubungan baik manusia dengan lingkungan. Hal itulah yang diyakini membuat Bali tetap aman dan harmonis. Presiden SBY mengungkapkan, banyaknya konflik yang terjadi di dunia saat ini membuat seluruh masyarakat harus memandang pentingnya toleransi

FB/IST

UNAOC-Gubernur Bali Made Mangku Pastika berbincang dengan Ny Ayu Pastika saat menghadiri ajang UNAOC yang digelar di BNDCC Nusa Dua, Jumat (29/8)

dan menjaga hubungan baik antar umat beragama. “Maka jika negara-negara di dunia ingin belajar mengenai toleransi, belajarlah di Bali. Menurut saya Bali merupakan contoh di mana dengan penduduk yang heterogen, Bali tetap menjaga keharmonisannya sehingga tetap tercipta suatu keamanan dan kedamaian,” ujarnya di hadapan 1.322 partisipan yang berasal dari 87 negara dan 22 organisasi internasional pada forum tersebut. Pernyataan tersebut tentu diapresiasi dan diamini oleh Gubernur Made Mangku Pastika

yang hadir sebagai tuan rumah. Menurut Gubernur Pastika, Bali merupakan suatu contoh yang hidup/kongkret tidak hanya sekadar menganggap sebagai filosofi yang di awang-awang tetapi dalam pelaksanaannya juga sudah diwujudkan secara konsisten. Sehingga sampai saat ini Bali tetap aman, damai dan harmonis. “Dengan keheterogenan yang dimiliki oleh Bali dan ini merupakan suatu kebanggaan buat kita,” ujarnya bangga. Event tersebut dihadiri sejumlah pemimpin dunia, antara lain; Ketua Perwakilan UNAOC

Nassir Abdulaziz Al-Nasser, Presiden Majelis Umum ke 68 John W.Ashe, Sekretaris Umum PBB Ban Ki-Moon, Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Garcia-Margallo, Deputi dari Menteri Luar Negeri Turkey Naci Koru dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao. Kegiatan UNAOC yang berlangsung dari tanggal 28 sampai dengan tanggal 30 Agustus 2014, memiliki serangkaian agenda di antaranya adalah UNAOC Group of Friends Ministerial Meeting, serta sesi paralel lainnya yang akan membahas topik-topik penting. W-019

Aksi Jumat Bersih Desa Kesiman Kertalangu

Berangus Baliho dan Bersihkan Stiker FB/EFLIN

DITUTUP-Orientasi anggota DPRD Badung yang digelar di Hotel Neo di Kawasan Gatsu Barat, ditutup Jumat (29/8) kemarin Sementara itu, Ketua DPRD rancangan penganggaran sampai pada eksekusi hingga evaluasi,” Kabupaten Badung, I Nyoman Giri Prasta mengapresiasi antuturnya. Menghadapi Masyarakat Eko- tusiasme dari anggota DPRD nomi Asean (MEA) yang seben- Kabupaten Badung dalam tar lagi akan digelar, Ketut Wija mengikuti Diklat yang merumengharapkan Badung mampu pakan kerjasama dari DPRD bersaing dan masyarakat Badung Kabupaten Badung dengan harus ditingkatkan semangat Pemerintah Provinsi Bali. “Saya sangat senang dan kompetisinya. “Badung memiliki potensi memberikan apresiasi yang yang sangat tinggi. Para wakil setingi-tingginya kepada angrakyat ini harus mampu menjaga gota DPRD, seluruh panitia kepercayaan masyarakat dengan yang sudah mempersiapkan orientasi ini sehingga bisa bekerja sebaik-baiknya. Kepentinganmasyarakatyang berjalan dengan lancar. Meskipun sekarang 10 angdiutamakan, bukan kepentingan golongan apalagi kepentingan gota dari Fraksi Golkar tidak dapat hadir karena sedang pribadi,” lanjutnya. Pada akhirnya, rakyat yang mengikuti orientasi dari interakan menilai kinerja dari para nal partai,” cetusnya. Prasta juga membeberkan anggota DPRD Kabupaten Badung periode ini. Rakyat akan rencana anggaran belanja daerah cenderung membuat sosial kon- yang menyentuhangka 3,2 triliun. Menurutnya, semua fraksi hatrol yang sangat ketat terhadap kinerja wakil rakyat yang sudah rus mampu membuat programprogram sosial di masyarakat. mereka pilih. “Dengan anggaran itu, saya Masyarakat mampu menciptakan social power yang mampu berharap para anggota dewan bergerak dan mendesak jika ini mampu untuk bekerja semasyarakat menemukan ses- cara maksimal untuk kepentuatu yang tidak beres pada wakil ingan masyarakat nantinya,” jelasnya. M-005 * rakyat yang telah dipilih.

DENPASAR-Fajar Bali Pola pikir bahwa kebersihan lingkungan tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat, tampaknya telah merasuk di sanubari warga Desa Kesiman Kertalangu, Denpassar Timur. Perangkat desa yang melibatkan warga desa setempat secara rutin melakukan gerakan kebersihan untuk mewujudkan lingkungan bersih. Seperti yang dilaksanakan Jumat (29/8) kemarin. Kegiatan yang dilaksanakan secara rutin seminggu sekali, yaitu setiap hari Jumat, kembali melakukan aksi bersih-bersih lingkungan ini dilaksanakan bersama seluruh unsur desa, seperti banjar, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Juru Pemantau Jentik (Jumantik), Babinsa dan Polmas. Aksi kebersihan lingkungan tersebut diikuti kurang lebih 50 orang yang kali ini menyasar seputaran simpang empat Tohpati dan sekitarnya. Aksi difokuskan untuk penurunan baliho maupun pembersihan stiker, agar kebersihan di lingkungan Desa Kesiman Kertalangu tetap terjaga. Kepala Desa Kesiman Kertalangu, Ida Bagus Bima Putra mengatakan, aksi kebersihan ini harus terus digalakkan guna menjaga kebersihan lingkun-

Rendezvous dalam Rupa

gan Desa Kesiman Kertalangu. Dalam aksi bersih-bersih lingkungan itu, masyarakat berhasil membersihkan spanduk, baliho kedaluarsa maupun baliho yang tidak berijin. Selain itu juga, masyarakat membersihkan stiker yang menempel di pohon maupun di fasilitas umum seperti traffic light dan tiang listrik. “Semua baliho dan stiker yang merusak pemandangan dan tidak sesuai dengan nilai estetika sudah kami turunkan,” ungkap Bima Putra. Pihaknya pun menghimbau agar siapapun yang hendak memasang baliho maupun stiker harus memperhatikan estetika agar tidak menampilkan pemandangan yang kurang baik. Mereka juga harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan aparat desa. “Saya harap tidak ada lagi pemasangan media promosi yang mengakibatkan kekumuhan di kawasan Desa Kesiman Kertalangu,” tandasnya. Bima Putra juga menegaskan, Desa Kesiman Kertalangu yang terdiri dari 11 banjar adat, selalu berupaya untuk melakukan kebersihan lingkungan dan menghimbau masyarakat agar selalu menjaga dan memelihara lingkungan dengan baik, serta bisa memberikan kontrol sosial terhadap pemasangan baliho

FB/CAR

AKSI JUMAT BERSIH-Aparat Desa Kesiman Kertalangu bersama warga menurunkan baliho dan stiker. Kegiatan kebersihan secara rutin dilakukan setiap hari Jumat untuk menjaga lingkungan tetap bersih

dan stiker tak berijin yang dapat merusak keindahan di lingkungan Desa Kesiman Kertalangu. Menurutnya, dengan timbulnya kesadaran masyarakat dalam menjaga estetika, maka akan tercipta lingkungan yang bersih dan tertata dengan rapi. Dengan demikian Desa Kesiman Kertalangu yang merupakan pintu gerbang Kota Denpasar di bagian timur tetap kelihatan bersih sehingga Depasar Bersih dan Hijau dapat terwujud. “Tentunya ini menjadi harapan seluruh masyarakat Denpasar khususnya Desa Kesiman Kertalangu,” ujar Bima Putra.

Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga segala fasilitas umum yang tersedia dan juga turut andil dalam menjaga kebersihan lingkungan agar tercipta suasana yang aman dan nyaman, terhindar dari segala bencana yang disebabkan oleh lingkungan kotor. “Dalam hal ini kesadaran dan kepedulian masyarakat sangat diharapkan, dan juga peran pemerintah yang terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan informasi yang tepat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya. R-004

Sebanyak 30 Seniman Merefleksikan Pengalaman KUTA-Fajar Bali Eksplorasi para perupa dalam menuangkan imajinasi dalam berkarya sangat beragam. Keseragaman tersebut pun dibingkai dalam satu pameran seni rupa bertajuk Rendezvous: An Artistic Odyssey yang berlangsung di Pullman Bali Legian Niarwana, Jalan Melasti No 1, Legian, Kuta, Badung berlangsung dari tanggal 15 Agustus - 5 Oktober 2014 mendatang. Kurang lebih ada sekitar 30 seniman yang mengikuti pameran tersebut dengan menghadirkan karya-karya yang merefleksikan pengalaman mereka. Tatang B.Sp penulis dalam pemeran tersebut mengungkapkan, memilih tema Rendezvous: An Artistic Odyssey dalam pameran ini adalah bertemu, yakni

mempertemukan berbagai pengembaraan gagasan, nalar, intuisi, hasrat dan imajinasi para perupa dalam sebuah peristiwa pameran. Dalam ruang pamer, berbagai gambaran petualangan visual itu saling berinteraksi. Dia juga mengatakan, masing-masing karya perupa saling menghadirkan diri. “Selain itu juga saling mempersatukan diri dengan segenap aspirasi yang menyertainya, ” jelasnya. Kata dia, tema ini terutama diniatkan untuk membaca dan membingkai keragaman perspektif dan pendekatan estetik yang diusung masing-masing perupa peserta pameran. Karena, tak diikat tema yang ketat, membuat refleksi atasnya menjadi kaya.

Menghidupkan kembali berbagai sudut pandang, persepsi, keyakinan dan penghayatan estetik dalam memahami ruang makna yang majemuk dalam posisi masing-masing. “Sebagaimana rendezvous (tempat pertemuan), maka pameran ini adalah gelanggang atau tempat permainan antara berbagai inspirasi, ungkapan dan gagasan. Dalam gelanggang itu, ekspresi keseluruhan karya menjelma potensi: masing-masing mengejawantahkan sebagai titik gerak yang tumbuh sendiri, ” tandasnya. Imbuh dia, setidaknya ada tiga kecenderungan gagasan yang menopang narasi pameran ini yakni tentang hal-ikhwal yang personal, yang sosial dan

juga yang simbolik dalam merefleksikan pengalaman masingmasing. Yang personal cenderung memosisikan diri (pribadi) sebagai ‘yang nyata’ melakoni tuturan pengalaman. Hal ini bisa disimak pada Lay Down Series (Ni Nyoman Sani), Geliat (Ida Bagus Putu Purwa), Kamu dan Saya (I Wayan Jana) dan Penjaga Abstrak #3 (I Made Galung Wiratmaja). Selain itu, yang sosial cenderung memosisikan pengalaman sosial sebagai ‘kenyataan’ yang membentuk narasi dalam semesta pembicaraan. Karya-karya dengan kecenderungan ini ditampilkan pada Tangkapan Besar (A.A. Gde Agung Jaya Wikrama), Perang Perbatasan (I Ketut Teja Astawa), Model # 2 (I Made Alit

Suaja),Selamat Tidur (Herry Yahya Budiantoro a k a Yayak), Lamunan di Balik Tirai (Anthok S.), Heritage #1 ( I Made ‘Romi’ Sukadana), Optimis (Teguh Santosa a k a Ogut), Malu (I Ketut Putra Yasa) dan Megecel (I Made Duatmika). Sementara, yang simbolik, objek ditempatkan sebagai kenyataan yang berperan menuturkan pikiran secara symbolic dan metaphoric. Pesan-pesan yang ingin disampaikan tidak eksplisit, tidak langsung dan tidak pasti, sehingga memerlukan proses nalar dan pemaknaan yang lebih berliku. Sebuah simbol berperan dalam membangun pengertian yang konotatif. M.P.943 (Artanto S. Nugroho a k a Sintong), In the Vortex (Nyo-

man Sujana Kenyem), Purnama Gadis Bali (Helana S. Arway), Simphony of Java (Winarto), Obsolescene (I Nyoman Diwarupa), Wait Round (Moelyoto), Tree of Life (I Made Gunawan), Animal (I Made Wiradana), Sweet Memories (I Kadek Kencana Yasa), Warisan Simbol (I Made Supena), Abstraksi # 28 ( Lekung Sugantika), Up Spray (Martin Sitepu), Kisah Pertiwi (I Wayan Setem), Woman and Flower # 1 (I Ketut Tenang), Magic Sound (I Putu Sudiana Bonuz), Bale Kul Kul Pura Sima (Ponco Setyohadi), dan Chasing the Wind ( Tatang B.Sp) adalah sejumlah karya yang bermuatan simbolik. “Pameran ini pada gilirannya jadi serupa perayaan yang intim tentang bagaimana etos

kreatif yang digeluti seniman. Kita diajak menemukan aneka kemungkinan permainan tentang dunia, menghadirkan aneka imajinasi ketika satu makna bersanding dengan makna yang lain. Menjelajahi ragam visual dengan menelisik pemikiran, impian, hasrat dan perasaan yang terefleksi pada karya-karya mereka, ” jelasnya. Karya-karya tersebut dipasang di sekitar lobby, koridor, dan area kebun Pullman, bermacam -macam petualangan visual dari lukisan dan patung saling berinteraksi satu sama lain. Setiap karya dari para seniman merepresentasikan diri mereka masing-masing, dan saling berkenalan dengan semua aspirasi yang menyertainya.W-007 Layouter: Soma


DAERAH

4 Satlantas Polres Klungkung Gelar Razia Sasar Pelajar di Sekolah

FAJA R BALI SABTU, 30 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Klungkung Kecipratan 573 Unit Rehab Rumah Pelaksanaannya Diharapkan Tidak Menyimpang

FB/SARJANA

Polres Klungkung lakukan razia kendaraan bagi siswa sekolah, untuk menertibkan siswa berlalulintas

SEMARAPURA-Fajar Bali Satuan Lalulintas Polres Klungkung, Jumat (28/8) kemarin menggelar razia kendaraan bermotor. Razia ini menyasar pelajar yang mengendarai sepeda motor di Jalan Kartini, Klungkung. Razia ini dipimpin langsung oleh KBO Satlantas Polres Klungkung, Iptu Wayan Wiadnya. KasatLantas Polres Klungkung AKP Wayan Subrata mengatakan, razia yang digelar merupakan program dari SatLantas Polres Klungkung untuk para pelajar yang mengendarai kendaraan bermotor. “Sasaran kita para pelajar, ini merupakan program Polantas Peduli Pelajar, yaitu penertiban terhadap pelajar pengendara kendaraan bermotor, jad ipelajar yang tidak membawa surat-surat seperti SIM dan STNK kita tindak,” ujar Wayan Subrata. “ ujarnya. Ditambahkannya, Satuan Lalulintas Polres Klungkung akan menggelar razia kendaraan lebih sering khusus untuk para pelajar jengjang SMP dan SMU. Hal ini dilakukan lantaran banyak potensi kecelakaan dipicu oleh para siswa. Semisal diantaranya banyak yang belum memiliki SIM karena masih dibawah umur 17 tahun, atau emosi para pelajar masih labil, sehingga menurutnya berbahaya jika mengemudikan kendaraan bermotor. Terbukti, pada razia yang dilakukan kali ini pihaknya menjaring 37 kendaraan roda dua, semuanya ditilang dengan barang bukti berupa STNK 36 lembar dan SIM 1 lembar. Menurut Kasat Lantas, sebenarnya pihak sekolah ada yang melarang siswa untuk mengendarai sepeda motor ke sekolah, entah karena orang tua repot atau apa, anak-anak mereka justru dibiarkan mengendarai kendaraan bermotor. Para pelajar yang terjaring razia, mendapatkan pembinaan mengenai bahaya mengendarai sepeda motor bila tidak memiliki SIM. Selain itu orang tua siswa juga langsung dipanggil kelokasi razia, kami arahkan agar para orang tua mengantarkan anaknya ke sekolah. Kedepan Sat Lantas Polres Klungkung akan mengadakan razia lebih sering yang khusus menyasar anak pelajar.W-010

Kabupaten Klungkung Tahun 2014 ini kembali mendapat bantuan peningkatan kualitas rumah yang difasilitasi Kementerian Perumahan Rakyat. SEMARAPURA-Fajar Bali Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini diserahkan secara simbolis Asisten Deputi Evaluasi Perumahan Swadaya, Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Eko D. Heripurwanto didampingi Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Wakil Bupati, Made Kasta dan Unsur Muspida, Jumat (29/8) kemarin di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura. Bantuan diberikan dalam bentuk tabungan pada buku rekening kepada 573 penerima bantuan dengan rincian masing-masing sebesar Rp.7,5 juta. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klungkung, A.A Ngurah Agung mengatakan, melalui BSPS ini bisa terbangun rumah layak huni atau lingkungan yang sehat serta aman. Oleh penerima, bantuan ini bisa dipergunakan dalam beberapa lingkup, diantaranya pembangunan baru atau perbaikan total, peningkatan kualitas dan pembangunan prasarana, sarana dan utilitas

FB/SARJANA

Bupati Suwirta menyerahkan bantuan rehab rumah Kemenpera kepada perwakilan masyarakat di Balai Budaya Klungkung

umum. “Dengan bantuan ini diharapkan bisa terbangunnya rumah layak huni,” ujar Ngurah Agung. Bantuan yang diberikan tahun ini, tersebar di enam Desa di Kecamatan Banjarangkan, diantaranya Desa Takmung sebanyak 132 unit (penerima bantuan), Desa Bakas 56 unit, Desa Getakan 90 unit, Desa Aan 97 unit, Desa Nyalian 98 unit

Ciptakan Lingkungan Sekolah Bebas Narkoba

BNN Test Urin Siswa - Siswi SMPN 3 Gianyar GIANYAR- Fajar Bali Siswa-siswi SMP Negeri 3 Gianyar melakukan test urine di sekolah setempat, Jumat (29/8) . Test urine yang dilaksanakan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar tersebut diikuti Pengurus OSIS, Anggota KSPAN dan beberapa siswa kelas IX dan hasilnya negatif tidak ditemukan adanya penyalahgunaan narkoba. Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Gianyar, I Made Sukarya,S.Pd,M.Pd, menyambut baik dengan diadakannya tes uri bagi siswa. Dengan diadakannya tes urine, maka akan diketahui sejak dini jika ada siswa yang menyalahgunakan narkoba. “Kita tidak tahu pergaulan siswa diluar sekolah, bisa saja ada yang terlibat penyalahgunaan narkoba,” ujarnya. Sebagai daerah tujuan wisata, kemungkinan besar ada wisatawan yang merupakan pengguna narkoba dan ada juga yang ingin mengedarkan narkoba di Bali. “Kita harapkan orang tua juga mengawasi pergaulan anaknya di luar lingkungan sekolah. Kalau di sekolah sudah pasti kita akan melakukan pengawasan,” jelasnya Salah seorang siswa SMP Negeri 3 Gianyar Ni Luh Sriyani, mengaku senang dengan adanya tes urine di sekolahnya. Dengan dilakukannya tes urine terhadap siswa disekolahnya,

FB/ARTAYASA

Siswa-siswi SMP Negeri 3 Gianyar melakukan test urine di sekolah setempat, Jumat (29/8)

maka akan diketahui kalau ada siswa yang menggunakan obat terlarang itu. “Syukur hasil tes urine semuanya negatif,” ujarnya. Disamping itu, dirinya mengharapkan agar tes urine dilakukan tidak hanya sekali saja, tetapi setiap beberapa bulan sekali dan juga dilakukan disemua sekolah. Dengan dilakukannya tes urine terhadap siswa dan bila perlu terhadap para guru juga, akan diketahui kalau dilingkungan sekolah ada atau tidak penyalahgunaan narkoba. “Guru-guru juga harus ikut jalani tes urine,” imbuhnya. Kepala BNNK Gianyar, Made Pastika,

SH, MH menjelaskan, tes urine rutin dilakukan BNNK di berbagai instansi pemerintah, swasta dan sekolah diwilayah Kabupaten Gianyar guna menciptakan lingkungan bebas narkoba di lingkungan pemerintah, swasta dan pelajar. “Tes urin ini rutin kita laksanakan diberbagai instansi pemerinta maupun swasta dan juga disekolah-sekolah,” terang Pastika. Test tersebut menggunakan metode panel draf dengan 6 parameter kandungan narkoba di dalam urine diantaranya; Amphetamine (AMP), Methamphetamine (MET), Marijuana (THC), Benzodiazepines (BZO), Morphine (MOP), Cocaine (COC). Melalui metode panel draf hasil dapat terbaca secara langsung. Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNK Gianyar, Ari Prasetia mengatakan, tes urine yang dilaksanakan di SMPNN 3 Gianyar merupakan peran sertasekolah dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba. “Dengan tes urine, kita bisa mengetahui kalau ada siswa yang menggunakan narkoba,” ujarnya. Disamping itu, dengan dilaksanakan tes urine secara berkesinambungan, diharapkan tidak ada penyalahgunaan narkoba dilingkungan kerja mapun lingkungan sekolah, begitu juga dilingkungan masyarakat. “Kita berharap tidak ada penyalahgunaan narkoba, sehingga tercipta lingkungan bebas narkoba,” ujarnya. W-005*

Gapura Desa

dan Desa Bungbungan 100 unit. “Bantuan serupa juga diterima Kabupaten Klungkung pada tahun 2012 sebanyak 796 unit dengan anggaran Rp 6 juta per unit dan ditahun 2013 sebanyak 675 unit dengan anggaran Rp. 7,5 juta per unit,” imbuhnya. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengatakan, selain melalui program bedah rumah yang telah dirancang Pemkab

Klungkung sebanyak 250 unit rumah dengan anggaran sebesar Rp20 juta melalui APBD 2014, dengan bantuan ini setidaknya juga dapat membantu mengurangi rumah tidak layak huni di Kabupaten Klungkung. “Setidaknya dengan bantuan ini dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Klungkung,” ujar Bupati Suwirta. Selain itu, kepada penerima

bantuan, pihaknya juga berharap agar bantuan ini dapat dipergunakan dengan baik. “Meski bantuannya tidak seberapa, tetapi bisa membantu dalam melakukan renofasi ringan,” imbuhnya. Diharapkan juga, oleh Bupati Suwirta bantuan dari Kemenpera tersebut dilaksanakan dengan benar dan tidak terjadi penyimpangan.W-010*

Tanah ‘’DicapLok’’ Investor,

Warga Tegal Jambangan Datangi BPN dan DPRD GIANYAR- Fajar Bali Ratusan warga Banjar Tegal Jambangan Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Jumat (29/8) mendatangi BPN Gianyar dan DPRD Gianyar. Mereka mencari keadilan karena tanah redis yang telah mereka garap secara turun temurun seluas 45 hektare dicaplok investor. Ratusan warga yang membawa spanduk bergambar Presiden terpilih, Joko Widodo meminta keadilan karena tanahnya dicaplok. Kedatangan warga yang dikawal ketat aparat kepolisian tersebut didampingi kuasa hukumnya, I Gde Putu Arsana, SH, ke DPRD Gianyar, mereka minta ‘’perlindungan’’ wakil rakyat karena tanah redistribusi yang mereka peroleh puluhan tahun lalu secara sistematis ‘’dicaplok’’ investor. Tak jelas asal-usulnya, beberapa tahun lalu warga didatangi orang yang mengaku telah membeli tanah di Tegal Jambangan dan terbit sertifikat yang mengaku dibeli dari pengemong Pura Taman Kemuda Saraswati yakni Tjok. Raka Kertiyasa. Padahal, tanah tersebut adalah tanah redis yang sudah didapatkan pada tahun 1963 dan disana berdiri Pura Dalem Swargan yang diemong para penerima redis.

“Kami di kantor Badan Pertahanan Negara mempertanyakan badan pemerintah itu terhadap terbitnya sertifikat atas nama Pura Taman Kemuda Saraswati yang notabena atas tanah yang mereka garap dan kuasai selama puluhan tahun. Kami datang mewakili warga yang merasa terteror, karena belakangan ada orang yang datang ke warga Tegal Jambangan dengan berbagai alasan,’’ jelas Putu Arsana. Putu menegaskan, teror yang dialami warga sudah dia laporkan ke Komnas HAM secara berulangulang. Warga juga sudah mendatangi Komisi I DPRDBali semasa dipimpin Made Arjaya. Komisi I DPRD lalu melakukan peninjauan lapangan, dan setelahmengumpulkan data dan informasi,yakin betul bahwa warga Tegal Jambangan berhak atas tanah tersebut. Komisi I DPRD Bali berjanji akan memanggil BPN Gianyar untuk minta penjelasan tentang pengaduan warga,namun pihak BPN mengatakan tidak pernah menerima surat panggilan. ‘’Kini warga resah, karena ada yang membangun posko disekitar tanah warga dalam beberapa pekan terakhir. Warga juga mengalami teror dan merasa ditipu. Ada yang dipanggil ke kantor Perbekel,diminta meng-

umpulkan SK Redis yang mereka pegang, janjinya akan diurus untuk mendapatkan sertifikat. Namun, sertifikat tidak kunjung datang, dan ketikaditanyakeberadaanSKRedis yang telah disetor, petugas mengatakan telah hilang,’’ jelas Arsana. Lebih resah lagi karena 8 Agustus 2014, datang ke warga Tegal Jambangan orang mengaku bernama AA Gde Septian Ade Purnama,dari Desa Kukuh,Kecamatan Marga bersama beberapa orang berbadan kekar. Dan Septian menyerahkan kuasa substitusi dari Ketut Kesuma, SH yang mendapat kuasa dari Teddy Darmanto, selaku Wakil Presiden Bussiness&Development PTSharandy Land. ‘’Ada indikasi, tanah warga Tegal Jambangan hendak dicaplok secara melawan hukum. Bagaimana mungkin bisa terbit sertifikat atas nama investor? Bagaimana asal mula Pengemong Pura Taman Kemuda Saraswati mengaku pemilik tanah warga, apa saja yang jadi buktinya, karena status tanah itu jelas-jelas tanah redis.Untuk itu, kami mohon DPRD Gianyar melindungi warga. Oknum BPN Gianyar yang menerbitkan sertifikat harus diusut,’’ kata Arsana W-005

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Pemkab Klungkung Gagas Festival Semarapura Hymne dan Mars Kabupaten Klungkung Mulai Digarap SEMARAPURA-Fajar Bali Setelah sukses beberapa waktu lalu menggelar Nusa Penida Festival, Pemkab Klungkung segera menggagas Festival Semarapura. Festival yang nantinya melibatkan masyarakat Klungkung ini pelaksanaannya dikaitkan dengan Hari Puputan dan HUT Kota Semarapura yang sudah terlaksana pada tahun-tahun sebelumnya. ”Untuk Nusa Penida Festival nanti kita akan rancang menjadi Festival Bahari Nusa Penida, sedangkan untuk seni budaya kita akan rancang Festival Semarapura,” jelas Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Jumat (29/8) kemarin. Suwirta pun menyebut, Festival Bahari Nusa Penida lebih banyak mengeksploitasi kekayaan perairan Nusa Penida, sedangkan Festival Semarapura yang dikaitkan dengan peringatan Hari

Puputan Klungkung dan HUT Kota Semarapura, akan menampilkan berbagai kesenian seperti lomba Gong Kebyar, tarian tradisional, wayang, topeng sampai tarian sakral. ”Untuk pelaksanaan Festival Semarapura inipun akan digelar lebih awal yaitu mulai bulan Maret dan puncaknya bersamaan dengan perayaan peringatan Hari Puputan Klungkung dan HUT Kota Semarapura,” jelas Suwirta. Kegiatan tersebut menurut Suiwrta bisa dikatakan persiapan menyongsong PKB tingkat Provinsi Bali, sedangkan pada peringatan hari kemerdekaan RI akan difokuskan pada perlombaan tradisional dan perlombaan olahraga sehingga tidak rancu. Untuk merancang kegiatan festival ini, Bupati Suwirta memberikan kepercayaan kepada Listibya Klungkung untuk membuatkan konsep dan selanjutnya

dilaksanakan mulai tahun 2015 mendatang. Bupati asal Lembongan ini juga memberikan tugas kepada Listibya untuk menciptakan lagu Hymne, Mars dan Tarian Kebesaran Kabupaten Klungkung yang bersifat sakral yang hanya dipentaskan pada hari-hari tertentu seperti peringatan Puputan Klungkung dan HUT Kota Semarapura. “Baik lagu Hymne, Mars dan Tarian Kebesaran hanya akan dipentaskan pada hari-hari tertentu, tidak sembarangan dipertontonkan, inilah tugas Listibya,” tegas Nyoman Suwirta. Ketua Listibya Kabupaten Klungkung, Dewa Alit Saputra mengatakan, pertemuan ini bertujuan membahas program kerja, pasca dilantiknya Listibya Kabupaten Klungkung beberapa bulan lalu. Program kerja yang disusun

FB/DOK

I Nyoman Suwirta tentu mengadopsi Visi dan Misi Pemkab Klungkung khususnya bidang seni dan budaya. Dewa Alit Saputra, dalam menyusun program kerja ini tidak hanya memuat seni pertunjukan saja atau gaga-

san baru, tidak kalah pentingnya adalah pendataan kelompok seni atau seniman yang kemungkinan banyak belum terdata atau terjamah yang layak untuk ditampilkan. ”Semua seniman biasanya sibuk terhadap seni pertunjukan tapi pada umumnya sedikit melupakan kesenian sejatinya, telah banyak mengilhami atau menginspirasi cikal bakal kesenian seperti yang sering dipertontonkan selama ini,” terang Alit Saputra. Supaya ada rasa swadarma bakti kepada leluhur, kesenian yang terlupakan itu akan didata dan direkonstruksi bersama apapun caranya. Walaupun mungkin memerlukan waktu yang lama namun optimis anggota Listibya optimis bisa melakukannya. Yang duduk dikepengurusan adalah tokoh-tokoh seni yang kenyang pengalaman. W-010 Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI SABTU, 30 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

5

Sat Pol PP Jembrana Stop Tower tak Berijin Pemkab Jembrana melalui Sat Pol PP bertindak tegas, menghentikan aktivitas Tower tanpa ijin. Tindakan itu dilakukan selain menjalankan amanah Perda juga menindaklanjuti keluhan masyarakat. NEGARA- Fajar Bali Diduga tak berijin, salah satu tower yang berdiri di depan toko modern berjaringan di Kelurahan Lelateng Kecamatan Negara, dihentikan Sat Pol PP Jembrana.

Dihentikannya tower tersebut adanya keluhan dari masyarakat sekitarnya, Kamis (28/6). Salah satu warga disekitar tower yang tak mau namanya disebutkan mengatakan tower

yang dibangun di depan toko modern berjaringan tersebut, sudah seminggu yang lalu. Tetapi pembangunan tower salah satu seluler tersebut belum pernah disosialisasikan terhadap masyarakat sekitar. Meski belum ada sosialisasi, tower itu sudah berdiri dan segala sarana peralatan yang dibutuhkan sudah terpasang. Warga meminta supaya petugas dari dinas terkait untuk menghentikan pembangunan

tower tersebut, karena diduga belum berijin. Di tempat terpisah, Kasatpol PP Jembrana IGN Rai Budhi, Jumat (29/8) mengatakan pihaknya memang telah menerima informasi dan laporan terkait pembangunan tower tersebut. Pihaknya telah melakukan langkah koordinasi dengan pihak Kantor Perijinan Jembrana. “Kami sudah berkoordinasi dengan perijinan di Pemkab Jem-

brana, dan tower tersebut belum memiliki ijin untuk membangun, sehingga dilakukan tindakan,”ujarnya. Sebagai langkah awal, Sat Pol PP hanya membawa peralatan untuk sarana tower untuk diamankan. Selanjutnya, memanggil pihak pemilik tower tersebut, guna dimintai keterangan. Bila memang belum berijin, maka untuk segera mengurus ijinnya terlebih dahulu. W-003

Jembrana Gelar Parade Budaya

FB/Agus

Warga Desa Joanyar harus antre guna mendapatkan air bersih

Warga Mulai Kekurangan Air Bersih Saat ini beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Buleleng dilanda krisis air bersih. Seperti yang dialami masyarakat yang ada di Desa Joanyar, Kecamatan Seririt. Pemandangan terkini yang bisa dilihat setiap hari dilakukan masyarakat Desa Joanyar, Kecamatan Seririt, agar memperoleh air bersih untuk kebutuhan memasak mereka harus menanti giliran alias antre sampai berjam-jam. Kondisi tersebut menambah pekerjaan baru bagi mereka dan menyita waktu, yang seharusnya bisa dilakukan untuk mengambil pekerjaan lain, sekarang justru konsen mencari air bersih.W-008

Bangun Kebersamaan Guna Kemajuan Buleleng

SINGARAJA–Fajar Bali Te r p i l i h nya u n t u k kedua kali menjadi anggota DPRD Kabupaten Buleleng Haji Mulyadi bertekad melakukan kerjasama dengan anggota dewan yang lainnya guna menyamakan persepsi untuk membangun Buleleng lebih baik. Ha ji M u lya di ya n g merupakan putra Kecamatan Gerokgak yang mengendarai Partai Persatuan Pembangunan FB/Agus (PPP) berupaya selalu Haji Mulyadi memberi masukan untuk perbaikan dengan acuan hasil evaluasi kinerja selama lima tahun lalu. ”Terpilihnya kami sebagai anggota dewan yang kedua kali tentunya kedepan kami bisa membangun kerjasama baik dengan anggota dewan yang lain dan pemerintah Kabupaten Buleleng, dengan skala prioritas sesuai hasil analisa keperluaan yang belum tersentuh selama lima tahun lalu,”kata Haji Mulyadi, Jumat (29/8) kemarin. Selaku anggota dewan, Mulyadi mengaku akan tetap menjalankan fungsi sebagai kontrol eksekutif, terhadap kebijakan pemerintah daerah dan tetap mengakomudir keperluan masyarakat. ”Kami kan penyambung lidah rakyat, sudah seharusnya suara rakyat, keperluan rakyat yang positif akan kami bawa untuk diperjuangkan ke eksekutif,”katanya. Dari analisa kebutuhan sekarang ini, Mulyadi menilai pemerintah harus konsen pembangunan di sektor pertanian dan usaha kecil. Hal itu berdasarkan masyarakat Buleleng sebagian besar petani dan pelaku usaha kecil. W-008

Kodim 1619/ Tabanan Gelar Fun Bike

TABANAN – Fajar Bali Memperingati HUT TNI ke-69, jajaran Kodim 1619 Tabanan akan menggelar kegiatan fun bike, 28 September mendatang melibatkan 2.500 peserta. Hal itu diungkapkan Dandim 1619 Tabanan, Letkol Inf Rudi Hermatan, Jumat (29/8) kemarin. Dijelaskan, fun bike sebagai salah satu upaya TNI, khususnya Kodim 1619/ Tabanan dalam berperan serta membangun masyarakat Tabanan yang sehat. “Dengan badan yang sehat serta jiwa yang sehat, maka roda pembangunan akan dapat berjalan dengan lancar,”ujarnya. Fun bike ini mengambil start didepan Kantor Bupati Tabanan dan finish di Lapangan Alit Saputra, Dangin Carik Tabanan. Adapun rutenya, dari garis start menuju jantung kota Tabanan melewati Desa Subamia, Tuakilang kembali masuk jantung kota Tabanan untuk selanjutnya menuju garis finish. “Setelah seluruh peserta memasuki garis finish selanjutnya diisi kegiatan hiburan rakyat”, sebutnya. Rudi Hermawan menambahkan, fun bike tersebut pihaknya menyiapkan berbagai hadiah menarik, seperti dua buah sepeda gunung dan dua buah sepeda motor, serta puluhan hadiah menarik lainnya, dengan hadiah totol Rp 50 juta lebih. Sementara, setiap peserta yang mengikuti fun bike HUT TNI ke-69 ini sama sekali tidak dipungut biaya atau gratis. “Pesertanya ditarget 2.500 yang terdiri dari kalangan TNI, Polri, siswa, kelompok pecinta sepeda dan masyarakat umum,” pungkasnya. W-004

FB/PRAMONO

Bupati Jembrana Putu Artha ketika mengecek panggung utama, Jumat (29/8) kemarin.

NEGARA-Fajar Bali Puncak HUT Kota Negara ke-119, selalu ditutup dengan Parade Budaya. Hajatan tahunan ini, mengambil rute sepanjang Jalan Ngurah Rai Negara, dengan mengambil star di depan Lapangan Dauhwaru sampai menuju panggung utama di dekat Peken Ijogading Jembrana, atau berdekatan dengan Sungai Ijogading. Pada parade budaya tersebut, diisi dengan kesenian lokal dan luar Jembrana. Untuk melihat kesiapan, pawai tersebut, Bupati Jembrana Putu Artha bersama Wakilnya

I Made Kembang Hartawan didampingi sejumlah pimpinan SKPD mengecek rute di sepanjang Jalan Ngurah Rai Negara, Jumat (29/8) kemarin. Selain mengecek rute, Artha juga melihat kesiapan Panggung Utama yang akan digunakan untuk undangan berikut area defile para seniman yang tampil. Parade Budaya yang menjadi puncak peringatan HUT Kota Negara berlangsung, Sabtu (30/8) hari ini. Parade Budaya tersebut akan dimulai Pk. 14.00 Wita dengan mengambil start di depan La-

pangan Umum Dauhwaru. Selain panggung utama di dekat Peken Ijogading Jembrana, pihak panitia juga menyiapkan panggung tambahan di depan Monumen Adipura dan di dekat Pasar Umum Negara. Pendirian dua panggung tambahan ini dimaksudkan untuk memecah konsentrasi masyarakat yang menonton di Panggung Utama. Selain itu, Artha dan Kembang juga mengecek kesiapan panggung utama, mulai dari jumlah undangan dan tata letaknya, termasuk teknis acara di

Panggung Utama. Bahkan dalam pengecekan tersebut, Bupati Artha meminta pihak panitia untuk menambahkan tangga bagi undangan VIP dan pintu belakang panggung. Tidak itu saja, ketersediaan listrik, air hingga kamar kecilpun menjadi perhatian Bupati. Soal keamanan dan arus lalu lintas juga tidak luput dari pengecekan. Dinas Hubkominfo dan Kasat Pol.PP diminta untuk menyiapkan strategi pengamanan dan pengalihan arus lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan saat Parade Budaya berlangsung.

Artha meminta kepada panitia, supaya memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada masyarakat untuk menikmati parade budaya, namun tetap menjaga keamanan dan ketertibannya. Parade Budaya peringatan HUT ke-119 Kota Negara lebih banyak menampilkan kesenian lokal Jembrana. Selain itu kesenian dari luar Jembrana juga akan turut memeriahkan parade seperti kesenian dari Kabupaten Karangasem, Denpasar, Tabanan, Bangli, Buleleng termasuk dari Kediri Jawa Timur. W-003

Pembangunan Bandara Internasional di Buleleng dalam Proses

Masih Menanti FS dari Pemprov Bali SINGARAJA – Fajar Bali Pembangunan Bandara Internasional yang ada di Kabupaten Buleleng masih menanti study kelayakan atau Feasibility Studi (FS) untuk mendapatkan Ijin Penetapan Lokasi dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Dalam pembangunan bandara di Bali Utara itu Kementrian Perhubungan Republik mengharapkan Pemerintah Provinsi Bali menjadi pemrakarsa rencana Pembangunan Bandar Udara Internasional yang berlokasi di wilayah Kecamatan Kubutambahan. Pemprov Bali diharapkan untuk melakukan Studi Kelayakan kembali agar ijin Penetapan Lokasi dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk membangun Bandara itu dapat diterbitkan. Hal itu diungkapkan Kepala Bappeda Kabupaten Buleleng,

Gede Suyasa, Jumat (29/8) kemarin saat menyikapi hasil pertemuan di Kementerian Koordinator Ekonomi di Jakarta beberapa hari yang lalu. Lebih jauh kata Suyasa, setelah rekomendasi dari sisi tata ruang, baik Kabupaten dan Provinsi telah sesuai, Kementerian Perhubungan menginginkan kejelasan pemrakarsa pembangunan bandara tersebut, bahkan diharapkan Pemprov Bali dapat menjadi pemrakarsa. ”Bukan rekomendasi, kalau rekomendasi kebijakan wilayah sudah turun, yang sekarang, tindak lanjutnya setelah rekomendasi kedua pihak dalam hal ini Kabupaten dan Provinsi sudah sesuai dari sisi tata ruang,”ucapnya. Kemudian Suyasa menuturkan mengenai kejelasan siapa yang akan melakukan pekerjaan, siapa yang menjadi pemrakarsa, kalau sekarang provinsi yang

diharapkan oleh pusat menjadi pemrakarsa maka provinsi harus melakukan Feasibility Studi dulu kemudian menentukan titik koordinat, jika sudah diketahui itu, selanjutnya diajukan ke Kemeterian Perhubungan untuk mendapatkan ijin penetapan lokasi. Menurutnya dalam pembangunan bandara di Buleleng pemerintah pusat dan hasil pembahasan bandara itu akan di bangun di darat.”Kalau hasil pembahasan kita itu didarat, hasil pembahasan di Menko Ekonomi itu yang dilihat Direktur Bandar Udara adalah yang ada sekarang kajiannya ada didarat, tetapi dari pihak provinsi masih menunggu ada dua konsultan luar yang akan presentasi, yang salah satunya menawarkan pembangunan bandara di laut, kurang lebih satu kilometer,”jelas Suyasa lagi. Namun untuk kelanjutan

FB/Agus

Gede Suyasa rencana pembangunan bandara di Kubutambahan diperlukan ijin penetapan lokasi dibangunnya bandara, sehingga Pemprov nantinya sebagai pemrakarsa harus melakukan studi kelay-

akan. ”Posisi saat ini kita adalah menunggu dari Provinsi Bali kalau nanti pemprov bersedia menjadi pemrakarsa maka Pemprov sekarang harus menyusun FS dulu untuk menentukan di titik koordinat mana, kalau selama ini kan masih pra FS yang beberapa lokasi dilakukan uji atau test, atau survey atau penelitian, dan Kubutambahan memang diantara sekian lokasi dan alternative dianggap paling baik,”imbuhnya. Dalam ijin penetapan lokasi Bandar Udara dari Direktorat Bandar Udara Kemenhub RI didasari dengan Laporan hasil Studi Kelayakan, yang sekurangkurangnya memuat Kelayakan Pengembangan Wilayah, Kelayakan Ekonomi dan Finansial, Kelayakan Teknis Pembangunan, Kelayakan Operasional, Kelayakan Angkutan Udara dan Kelayakan Lingkungan. W–008 Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA

6

FAJA R BALI

SABTU, 30 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Digelar Fakultas Hukum Unwar

Wakili Gubernur Bali, Sugiada Buka Seminar Nasional Gubernur Bali diwakili Kepala Biro (Karo) Hukum Sekretariat Provinsi Bali, I Wayan Sugiada membuka seminar nasional yang digelar Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (Unwar) di Gedung Sri Kesari Unwar Jumat (28/8). Seminar nasional tersebut mengusung tema, “ Kajian Rencana UU Advokat Dalam Perspektif Penegakan Hukum di Indonesia”. DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali dalam sambutan tertulis dibacakan Sugiada selanjutnya mengatakan, sejak era reformasi , bidang hukum adalah salah satu bidang yang sering mendapat sorotan masyarakat. Hal ini karena buruknya penanganan hukum masa lalu, sebagai akibat dari kurangnya kualitas dan profesionalisme dalam penegakan hukum, serta sistem rekruitmen yang tidak efektif. Yang pada akhirnya mengakibatkan penilaian negatif dari masyarakat terhadap proses peradilan di Indonesia. Advokat sebagai salah satu perangkat dalam proses peradilan, tentu tidak terlepas dari penilaian negatif tersebut. Sehubungan dengan

perkembangan seperti itu, gubernur mengharapkan seminar nasional ini akan melahirkan pandangan dan pemikiran yang mau menghapus citra negatif advokat pada masa-masa mendatang. Dengan demikian citra baik dan jati diri dapat dikembalikan sebagai profesi yang terhormat, ujar Sugiada meniru ucapan gubernur. Seminar nasional menghadirkan Narasumber, NLM. Mahendrawati, SH.M.Hum. Dr. Simon Nahak, SH.MH. dan Sagung Laksmi Dewi,SH.MH. mengetengahkan makalah, “ Kajian RUU Advokat Terhadap Eksistensi Organisasi Profesi Advokat Dalam Perspektif Penegakan Hukum di Indonesia. Plt Direktur Jenderal

FB/BLAS

SEMINAR- Karo Hukum Sekretriat Provinsi Bali, I Wayan Sugiada mewakili Gubernur Bali didampingi Rektor Unwar I Made Sukarsa saat membuka seminar nasional

Peraturan Perundang-undangan Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM RI, Dr. Mualim Abdi,SH.MH. menyajikan makalah, “ RUU Advokat”.

Makalah, “ Organisasi Advokat Kemandirian dan Rancangan UU Advokat”, diketengahkan, Dr. H. Fauzie Yusuf Hasibuan,SH. MH. Sementara itu HJ, Himatul Alyah Setiawati,SH.MH. Ang-

gota Pansus RUU Advokat DPR RI mengangkat judul, “ Pembahasan RUU Advokat DPR RI. Judul makalah, “ Rancangan UU Advokat Berpotensi Memecah Belah Advokat”, disampaikan,

kesehatan ternak besar. Program penanaman bibit pohon dilakukan di daerah rawan longsor di Dusun Gulinten. Pohon yang ditanam antara lain pohon bentenu, mahoni dan gambelina. Penanaman pohon ini dilaksanakan pada hari Minggu, 9 Agustus 2014 oleh mahasiswa dengan bantuan masyarakat Dusun Gulinten.Program penanaman bibit pohon mahoni, bentenu dan gambelina ini dilakukan di sebuah bukit yang masyarakat Dusun Gulinten biasa sebut Pucak Sari. Program peningkatan kesehatan ternak di Dusun Gulinten dilaksanakan dengan memberikan vitamin serta obat cacing pada ternak besar milik warga. Pemberian vitamin dan obat cacing ini bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali. Obat-obatan yang disalurkan dalam program ini berasal dari dinas peternakan provinsi bali. Pemberian vitamin dan obat cacing ini dilakukan oleh mahasiswa dengan pengawasan dari UPT Peternakan Kecamatan Abang secara door-to-door mendatangi kandang ternak milik warga. Total ternak yang mendapat bantuan vitamin yaitu 137 sapi. Sementara obat cacing diberikan pada 159 sapi dan 13 ternak babi. Lokasi rumah warga di Dusun Gulinten ini tersebar di 4 perbukitan. Akses dari satu rumah ke rumah lain kebanyakan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Hal tersebut cukup menjadi kendala bagi mahasiswa dalam memberikan bantuan vitamin dan obat cacing. Oleh karena itu, program pemberian vitamin dan obat cacing ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada 15 dan 18bAgustus 2014. Selain 2 program utama tersebut, KKN-PPM Unud di Dusun Gulinten ini juga melaksanakan beberapa program bantuan lain. Program bantuan ini mencakup berbagai bidang, antara lain bidang sosial budaya, prasarana fisik, produksi dan kesehatan. Program bantuan yang dilaksanakan antara lain berupa bantuan pengajaran di SD N 6 Bunutan serta penyuluhan. Program mengajar di SD N 6 Bunutan dilaksanakan langsung oleh mahasiswa

KKN-PPM IX Unud. Mata pelajaran yang diajarkan yaitu mata pelajaran pokok seperti matematika, bahasa Indonesia dan bahasa inggris. Selain mata pelajaran pokok tersebut, mahasiswa juga mengajarkan beberapa ketrampilan kepada siswa-siswi SD N 6 Bunutan. Ketrampilan yang diajarkan yaitu seni melipat kertas yang sering disebut dengan origami serta ketrampilan dalam bidang seni tari Bali. Bidang kesehatan dalam KKNPPM IX Unud di Dusun Gulinten melaksanakan program penyuluhan gizi baik yang juga dilaksanakan di SD N 6 Bunutan dan dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2014. Bidang kesehatan dalam KKN-PPM IX Universitas Udayana di Dusun Gulinten juga melaksanakan beberapa program yang melibatkan masyarakat umum serta siswa siswi dari SD N 6 Bunutan. Program yang dilaksanakan antara lain penyuluhan posyandu, sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pembiasaan menggosok gigi pada siswa siswi SD N 6 Bunutan. Program PHBS dan pembiasaan menggosok gigi dilaksanakan serentak pada tanggal 23 Agustus 2014 di SD N 6 Bunutan. Mahasiswa KKN-PPM IX Unud di Dusun Gulinten melaksanakan aneka perlombaan rakyat dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 69. Perlombaan ini bekerjasama dengan organisasi pemuda Dusun Gulinten dan melibatkan siswa siswi SD N 6 Bunutan sebagai peserta perlombaan. Perlombaan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2014. Program penyuluhan dilaksanakan dalam 2 sesi, yakni program penyuluhan mengenai tata cara pembentukan dan pengelolaan koperasi serta penyuluhan mengenai sertifikat tanah. Program penyuluhan mengenai tata cara pembentukan dan pengelolaan koperasi dilaksanakan pada Sabtu, 23 Agustus 2014. Penyuluhan koprasi ini mengundang DR. I Dewa Nyoman Badra, S.E. M.Si sebagai pemberi materi. Beliau merupakan dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Dewan Koperasi Provinsi Bali. Di hari

yang sama, masyarakat diberikan sosialisasi mengenai fermentasi pakan ternak yang sudah tak terpakai yang disebut juga dengan metode silase. Kedua program ini dilaksanakan di wantilan Desa Pakraman Gulinten. Penyuluhan sertifikat tanah dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2014. Penyuluhan sertifikat tanah ini bekerjasama dengan Kantor Pertanahan Kabaupaten Karangasem. Pada hari yang sama dilaksanakan juga sosialisasi mengenai metode penanaman vertikultur kepada masyarakat. Selain program-program penyuluhan tersebut, mahasiswa KKNPPM IX Unud di Dusun Gulinten juga melaksanakan program-program yang bersifat fisik. Beberapa kegiatan yang berbentuk fisik ini antara lain perbaikan taman sekolah SD N 6 Bunutan serta membangun taman baca. Prlaksanaan program-program KKN-PPM IX Unud di Dusun Gulinten ini tidak hanya berasal dari mahasiswa peserta KKNPPM. Mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan gotong royong bersama masyarakat Dusun Gulinten. Mahasiswa terlibat langsung “ngayah” atau gotong royong bersama masyarakat setempat serta terlibat dalam beberapa upacara keagamaan yang diadakan di dusun ini. Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan selama periode KKN-PPM IX Unud yaitu dimulai 1 Agustus 2014 sampai 1 September 2014. *

KKN-PPM IX Unud Peningkatan Produktivitas Masyarakat

FB/IST

Tampak para peserta KKN –PPM Unud berbaur dengan warga masyarakat Dususn Gulinten, Desa Bunutan, kecamatan Abang, Karangasem

AMLAPURA-Fajar Bali KKN-PPM Universitas Udayana (Unud) telah mencapai tahun IX, di tahun 2014 ini. Untuk pertama kalinya, KKN-PPM Unud menjangkau Dusun Gulinten. Salah satu dusun yang terletak di Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. KKN-PPM periode IX dilaksanakan. Desa Bunutan berbatasan langsung dengan Selat Lombok di sebelah utara Desa. Batas Selatan Desa Bunutan berbatasan langsung dengan Bukit Bisbis dan Bukit Seraya.Sebelah barat desa berbatasan dengan Purwakerthi dan sebelah timur desa berbatasan dengan Seraya Timur. KKN-PPM IX Unud di Desa Bunutan ini mengambil lokasi yakni di Dusun Gulinten. Pertimbangan pengambilan hanya salah satu dusun di desa ini yaitu pertimbangan geografis serta efisiensi pengerjaan program. Dusun Gulinten ini juga menjadi rekomendasi karena kondisi geografisnya yang terletak jauh dari pemukiman padat dengan akses jalan yang cukup sulit. Hal tersebut menjadi pertimbangan utama, sehingga Dusun Gulinten dianggap sebagai lokasi yang pantas mendapat bantuan dari KKN-PPM IX Unud di Desa Bunutan ini. Dusun Gulinten berlokasi di sebuah bukit dengan kondisi masyarakat yang cenderung masih tradisional. Akses jalan menuju Dusun Gulinten telah memadai, namun jalur yang harus ditempuh untuk mencapai lokasi ini dapat dikatakan cukup sulit. Masyarakat yang menetap di Du-

sun Gulinten rata-rata berprofesi sebagai petani dan peternak. 70 persen dari masyarakat dusun Gulinten bekerja merantau ke luar daerah, seperti ke Kota Karangasem, Denpasar, serta kota-kota besar lainnya di Pulau Bali. Potensi utama yang dimiliki Dusun Gulinten ini yaitu di bidang perkebunan dan peternakan. Hampir seluruh keluarga di dusun ini memelihara ternak besar seperti sapi dan babi. Bidang perkebunan di Dusun Gulinten ini juga memiliki potensi yang cukup besar. Hasil perkebunan utama yang dimiliki Dusun Gulinten ini yaitu kunyit dan ketela pohon. Meskipun terletak jauh dari pemukiman padat, Dusun Gulinten ini tetap mengedepankan pendidikan wajib belajar 9 tahun bagi warganya. Hal tersebut diatur dalam peraturan atau awig-awig Dusun Gulinten yang memberikan denda bagi keluarga yang tidak menyekolahkan anak-anak usia sekolah. Kondisi Dusun Gulinten ini menarik perhatian peserta KKNPPM IX Unud untuk membentuk beberapa program peningkatan produktifitas bagi masyarakat Dusun Gulinten. Program yang dilaksanakan dibagi dalam beberapa bidang, diantaranya prasarana fisik, pendidikan, kesehatan, serta peningkatan produksi. Programprogram yang dilaksanakan ini diharapkan dapat membantu Dusun Gulinten di masa depan. Program unggulan dalam kegiatan KKN-PPM IX di lokasi ini yaitu program penanaman bibit pohon serta peningkatan

Dr. Otto Hasibuan, SH.MH. Pada pembukaan seminar nasional, Rektor Unwar, Prof. Dr. I Made Sukarsa, SE, MS. mengemukakan, Unwar siap membedah fase kualitas agar iklim civitas akademika bisa bergairah dan menghasilkan hukum untuk masyarakat. Universitas jangan menjadi menara gading,oleh karena itu harus dibedah dari sisi hukum. Sementara itu, Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri, Dr. Drs.A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. mengutarakan, seminar nasional ini sangat berarti bagi Unwar. Unwar mampu memberikan kegiatan-kegiatan kritis yang dapat memberikan kepastian hukum bagi masyarakat. Serta memberikan kontribusi menjadi UU yang bisa diterima semua pihak. Indonesia merupakan negara hukum, dan hukum ditempatkan sebagai panglima, sehingga parktisi hukum agar menempatkan hukum di atas segalanya. Dekan Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) DR. Paripurna, SH dalam

suratnya kepada DPR RI tanggal 2 Agustus lalu menyebutkan, keberadaan organisasi advokat yang banyak akan menimbulkan praktik yang tidak sehat di dunia pengacara di Indonesia. Pada pembukaan seminar tersebut, Dekan Fakultas Hukum Unwar, Simon Nahak mengatakan, wadah tunggal advokat di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme, sehingga masyarakat tidak menjadi korban praktik advokat yang nakal. Dengan wadah tunggal, maka bisa dikontrol standar kelulusan dan etika advokat. Ini menjadi penting, jika mereka nakal atau melakukan praktik yang merugikan masyarakat pencari keadilan, maka bisa dicabut izin praktiknya. Mudahnya mendirikan organisasi advokat dalam amandemen UU Advokat akan menyebabkan tidak adanya standarisasi penilaian terhadap advokat di Indonesia. Karena masing-masing merasa mereka layak untuk berpraktik atau berperkara di Indonesia. W-001

Keluhan Pungutan SMAN 2

Ombudsman Cari Info ke Dewan Pendidikan

TABANAN-Fajar Bali Keluhan yang diungkapkan orang tua murid atas rencana pungutan uang komite sekolah sebesar Rp 2 Juta, ditindaklanjuti oleh Ombudsman. Perwakilan Ombudsman Bali turun dan mencari data ke Dewan Pendidikan Tabanan. Anggota Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Kawi, Kamis (28/8) mengatakan, salah satu perwakilan Ombudsman Bali, Mubaroh mencari informasi awal terkait keluhan orangtua murid SMAN 2 Tabanan yang rencanaya dikenai pungutan sebesar Rp 2 Juta. Kawi mantan anggota DPRD Tabanan ini mengakui kedatangan Ombudsman bertepatan dengan rapat yang digelar oleh Dewan Pendidikan Tabanan. Ia menerangkan sempat datang ke SMAN 2 ketika ada rapat komite sekolah pada hari Minggu (24/8) lalu. Saat itu dirinya selaku Dewan Pendidikan Tabanan, memang tidak ikut masuk ke ruangan rapat namun berada di luar. Meski berada di luar ruangan ia mampu mendengar sendiri apa yang dibicarakan dalam rapat komite sekolah SMA N 2 Tabanan waktu itu. “Dalam rapat itu beberapa orang saja yang berbicara karena sebagian besar dihadiri oleh ibu-ibu,” jelasnya. Mungkin karena tidak berani berkomentar dalam rapat tersebut, akhirnya beberapa orang tua murid SMA N 2 Tabanan menyampaikan keluhanya atas rencana pungutan sebesar Rp 2 Juta bagi masing-masing murid. “Banyak orangtua keberatan dengan rencana pungutan tersebut,” jelasnya. Dikatakan Kawi, pungutan sebesar Rp 2 Juta itu akan dipergunakan untuk memperbaiki taman, dan membeli mesin photocopy ISO . “Saya kira ini yang menjadi keluhan orangtua murid. Peruntukanya untuk memperbaiki taman dan membeli mesin photocopy ISO ,” tandasnya. Masih menurut Kawi, pungutan yang dikenakan tersebut bisa dibayar dengan cara mencicil. Untuk memastikan apakah keputusan itu akan diberlakukan, pihaknya bersama anggota dewan pendidikan lainya segera turun mendengarkan konfirmasi dari pihak sekolah. Sementara itu Ketua Komite SMAN 2 Tabanan Nengah Suela ketika dihubungi sedang berada di rumah sakit. Saat ditelpon diterima oleh seorang perempuan yang menyatakan mantan Inspektorat Pemkab Tabanana itu sedang menjalani perawatan di rumah sakit. “Bapak lagi sakit, ini sekarang berada di rumah sakit,” jelas suara perempuan dengan ramah dari balik telpon. W-004

Juara Olimpiade Bahasa Inggris di Istana Mancawarna

DR.Wedakarna Beri Motivasi Calon Diplomat Bali

Bali Berdaulat adalah Bali yang menguasai komunikasi internasional. Dan hal itu menjadi bagian dari perjuangan dari Senator RI Terpilih yakni Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III yang juga Rektor Universitas Mahendradatta Bali. Hal itu disampaikan saat penyerahan hadiah Juara 2nd Annual English Olimpiad Year 2014 di The Sukarno Center Tampaksiring. Tampak hadir para Juara Olimpiade beserta para Dewan Guru Bahasa Inggris. Dalam pidatonya sebelum menyerahkan Piala, Piagam dan Selempang dari Univ.Mahendradata, Dr. Arya Wedakarna menyatakan bahwa Bali ke depan memerlukan para diplomat muda yang menguasai ONLINE: www.fajarbali.com

FB/IST

bahasa – bahasa PBB seperti bahasa Inggris, Prancis, China, Rusia, Spanyol dan Arab. ”Kalau sudah berani jadi juara Olimpiade Bahasa Inggris jangan nanti kalian berakhir hanya menjadi pekerja teknis di Bali. Harus rebut cita – cita internasional. Saya ingin kalian jadi SDM Bali yang bisa berkarir di PBB, ASEAN, WTO dan organisasi inter-

nasional serta memenuhi kedubes – kedubes yang ada dihampir 200 negara. Bangsa ini sangat memerlukan SDM Bali untuk dipanggung internasional, karena hanya Bali yang bisa membantu pencitraan Indonesia sekaligus sebagai etalase bangsa.”ungkap Dr. Wedakarna. Juara olimpiade ini nantinya akan diikutkan dalam Peluncuran ASEAN COMMUNITY

2015 pada 31 Desember 2014. ”Saya ucapkan terimakasih pada sekolah – sekolah yang terus berpartisipasi dalam kegiatan ini. Saya akan terus memberikan perhatian.”ungkap Dr. Wedakarna. Adapun sekolah SMP yang menjuarai olimpiade ini yakni SMP 1 Tabanan, SMP 1 Melaya, SMP 1 Singaraja, SMP 1 Semarapura, SMP 2 Amlapura, SMP 1 Gianyar. Sedangkan ditingkat SMA yakni SMA 1 Blahbatuyh, SMA Bali Mandara, SMA 6 Denpasar, SMA 2 Amlapura, SMA 2 Semarapura, SMKN 1 Negara, SMA 1 Saraswati Depasar, SMKN 1 Denpasar. Juara Utama Olimpiade ini mendapatkan paket tour ke Negara ASEAN atau dana pembinaan bernilai jutaan rupiah. KJS

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

SABTU, 30 Agustus 2014 l Tahun XV

VALAS Mata Uang

Beli

Jual

USD

11.799

11.601

AUD

11.147

10.747

CHF

12.957

12.607

CAD

10.951

10.601

GBP

19.603

19.203

EUR

15.623

15.223

JPY

115.00

111.00

HKD

1.585

1.435

SAR

3.320

2.920

SGD

9.569

9.169

Sumber: bni

Perdagangan Akhir Pekan, IHSG Ditutup Turun 47,61 Poin JAKARTA-Fajar Bali Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini berakhir di zona merah, mengikuti trend regional yang sebagian besar melemah akibat kembali munculnya kekhawatiran terhadap kondisi politik di Ukraina. Selain itu, aksi ambil untung serta memerahnya Wall Street juga berkontribusi terhadap pelemahan indeks. Sepanjang perdagangan, IHSG beberapa kali menyambangi zona positif, sebelum kembali ke zona pelemahan. Pada akhir perdagangan, indeks terjerumus cukup dalam. Pada pukul 16.00, IHSG ditutup melemah sebesar 47,61 poin atau 0,91 persen di posisi 5.136,86. Volume perdagangan mencapai 4,95 miliar lot saham senilai Rp 5,07 triliun. Sebanyak 137 saham diperdagangkan menguat, 163 saham melemah dan 84 saham stagnan. Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar adalah TLKM (Rp 2.665), ASII (Rp 7.575), BBCA (Rp 11.200), BMRI (Rp 10.375), dan BBNI (Rp 5.350). Sementara itu, saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar adalah LPPF (Rp 16.275), EXCL (Rp 5.950), WSKT (Rp 905), SCMA (Rp 4.110), dan WIKA (Rp 2.870). Sektor saham bergerak bervariasi pada sore hari ini. Adapun sektor yang melemah adalah agribisnis (-0,65 persen), aneka industri (-0,18 persen), infrastruktur (-0,65 persen), keuangan (-0,16 persen) dan manufaktur (-0,03 persen). Sementara itu, sektor yang menguat mencakup pertambangan (0,26 persen), industri dasar (0 persen), konsumer (-0,02 persen), properti (-0,22 persen) dan perdagangan (0,46 persen). Pasar saham di kawasan regional pada sore hari ini bergerak mix, merespon kembali naiknya tensi di Ukraina. Investor khawatir, ketegangan politik itu mengganggu pertumbuhan ekonomi AS. Indeks Nikkei225 Tokyo turun 0,23 persen atau 35,27 poin dan berakhir di 15.424,59. Demikian juga dengan indeks Kospi Seoul yang turun 0,35 persen di level 2.068,54 while in late trade Hong Kong was 0.23 percent lower. Meskipun demikian, indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis dan ditutup di posisi 24.742,06, sedangkan bursa Shanghai juga menguat sebesar 0,97 persen dan berakhir di 2.217,2. Setelah sempat mengalami reli pada pekan lalu, investor beberapa hari belakangan ini kembali dibayangbayangi krisis Ukraina, setelah sebelumnya muncul klaim bahwa tentara Rusia memberi dukungan kepada gerakan sparatis Ukraina yang pro-Kremlin. Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini melemah naik sebesar 0,3 persen di Rp 11.717 per dollar AS. KP

BCA Akan Turunkan Bunga KPR

JAKARTA-Fajar Bali Di tengah tren kenaikan suku bunga kepemilikan rumah (KPR) di industri perbankan, PT Bank Central Asia Tbk malah berencana menurunkan suku bunga KPR. “Kita lihat KPR memang agak melemah. Saya memang sedang berpikir di bulan September malah mengurangi ( b u n g a ) . S aya mungkin akan turunkan 0,25 persen hingga 0,5 persen,” kata Jahja di sela-sela acara Indonesia Banking Expo, Jumat (29/8). Saat ini suku bunga KPR BCA berada pada kisaran 9 hingga 11,5 persen. Jahja mengungkapkan, alasan perseroan menurunkan suku bunga KPR lebih disebabkan perusahaan ingin meningkatkan kinerja pada sektor tersebut. “Karena kita lihat dengan menurunkan bunga KPR dapat meningkatkan penyaluran kita di KPR, karena kita kan ingin dorong kenaikan di situ,” jelas Jahja. Perbankan lain seperti Bank Tabungan Negara (BTN) yang pada periode Juli hingga Agustus menaikkan suku bunga KPR 0,5 persen. Sehinga, bunga KPR BTN untuk fixed rate berkisar pada posisi 11,5 persen. Mulai Agustus 2014, Bank CIMB Niaga juga menaikkan suku bunga KPR sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen. Saat ini rata-rata floating rate KPR sebesar 12,75 persen. KP

EKONOMI 7 Hadapi MEA, Kualitas SDM Mesti Ditingkatkan Menghadapi ancaman, tantangan dan peluang pasar global Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), pelaku usaha, tenaga kerja dan masyarakat harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sebaliknya, kebijakan pemerintah atau aturan-aturan lokal hendaknya berpihak pada pelaku usaha di Bali.

GIANYAR- Fajar Bali Hal ini disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali, Gede Sumarjaya Linggih saat pembukaan Musyawarah Kabupaten (Mukab) IV Kadin Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang Kantor Bupati Gianyar, Jumat 29/8). “Penguasaan bahasa asing sangat diperlukan dalam menghadapi pasal global MEA,” tegas Sumarjaya Linggih yang akrab dipanggil Demer ini. Dikatakan, minimnya SDM

(Mukab) IV Kadin Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang Kantor Bupati Gianyar, Jumat 29/8) yang menguasai bahasa asing menyebabkan kurangnya network atau jaringan dunia internasional. Sejak MEA telah ditandatangani tahun 2009, pemerintah mesti mengeluarkan kebijakan yang memudahkan pengusaha lokal menjadi pengusaha andal, membantu peningkatan SDM, fasilitas pemasaran, baik dalam dan

luar negeri, memberi kemudahan kepada akses-akses permodalan. Sehingga ketika pengusaha lokal Bali diterjunkan dalam ”perang ekonomi” maka mereka memenangkan persaingan MEA ini. Demer juga meminta kepada pemerintah intens berkomunikasi dengan para pelaku usaha di Bali serta

FB/ARTAYASA

organisasi-organisasi pelaku ekonomi, utamanya Kadin. Maksudnya, Kadin yang diatur dengan UU No.1 Tahun 1987, harusnya menjadi mitra atau semacam pemberi masukan dalam menghadapi MEA. Sementara Asisten Administrasi Umum Setda Gianyar I Wayan Sudamia mewakili Bupati Gianyar yang mem-

buka Mukab IV Kadin Gianyar mengatakan, pengusaha dan masyarakat harus siap menghadapi MEA. Untuk itu diperlukan usaha keras dan strategi yang bisa dikembangkan dan disiapkan dalam menyongsong MEA ini. “Melalui Mukab ini diharapkan bisa mengkaji dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam menghadapi MEA, dan bersama-sama tukar gagasan untuk solusinya,” kata Wayan Sudamia. Dalam Mukab IV Kadin Gianyar yang berlangsung 1 hari, beberapa agenda pokok diantaranya penyampaian laporan pertanggung jawaban Dewan Pengurus Kadin Kabupaten Gianyar 2009-2014, merancang program kerja serta memilih dewan pengurus Kadin Kabupaten Gianyar 20142019 serta menetapkan Dewan Penasehat dan Dewan Pe r t i m b a n ga n Pe n g u r u s , melantik Dewan Pengurus Kadin Gianyar tahun 2014 – 2019, dewan penasehat serta dewan pertimbangan pengurus. W-005

Gathering IMA Marketers Forum Perluas Jaringan Networking

NUSA DUA-Fajar Bali Gathering IMA Marketeers Forum keempat merupakan kegiatan para marketing-marketing perusahaan melakukan shering dalam menjalin relasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para marketing dalam memasarkan produk unggulan perusahaan. Caldera Sobek Corporation sebagai tuan rumah Gathering IMA Marketeers forum yang keempat berlokasi The Pirates Bay at The Bay Bali Nusa Dua, Jumat (29/8). “Kegiatan forum merketing bertujan memperluas jaringan networking antar marketing, dan berkesempatan shering dalam dunia marketing,” tutur Sharlie sebagai moderator acara. Sharlie sebagai dosen school of International Business menuturkan, gathering marketers forum mengupdate wawasan dalam marketing dan menambah wawasan. Tuan rumah diberikan kesempatan

FB/HARYAKA

Gathering IMA Marketers Forum di The Pirates Bay at The Bay Bali Nusa Dua

shering memasarkan produk unggulan mereka. Rico Suhardian sebagai marketing komunikasi sobek corporation menuturkan, Caldera Sobek Coporaption perusahan pertama kali mendirikan kegiatan Rafting di Bali. Sobek hingga sekarang sudah berdiri selama duapuluh

lima tahun. Perusahaan ini berkonsep go green. Kegiatan Rafting berlokasi di Ayung River dan Telaga Waja. Produk sobek selain rafting ada adventur cycling. Dalam berpetualang bersepeda bisa melihat rumah adat bali, melewati hutan bambu, melewati jembatan, dan bisa melihat

Bahas Progres Program Kerja Semester II

pemandangan sawah. Lokasi adventur cycling berada di Ubud dengan jarak rute 13 kilometer. Pirates bay merupakan tempat cafe and restaurant, tempatnya bertemakan bajak laut. Semua bagunan terbuat dari bambu seperti rumah pohon yang digunakan tempat menikmati hidangan. Untuk anank disediakan taman bermain dengan game mencari harta karun. Semua tempat oleh pengembang dengan konsep bajak laut. Di akhir acara peserta diberikesempatan mencoba wahana baru stand up paddle & experience. Dalam acara dihadiri oleh 80 sales marketing perusahan yang ada di Bali. Nalendra Pradono sebagai koodinator gathering IMA marketers forum menuturkan, kegiatan ini sudah yang kempat kali. “Kegiatan ini akan rutin diadakan setiap bulan sekali, untuk saling shering antar marketing-marketing perushaan,” tutur Nalendra, yang juga sales exekutive Markplus INC. M-006

Grup Hardys Holding Gelar Rapat Dewan Komisaris DENPASAR-Fajar Bali Rapat Dewan Komisaris Grup Hardys yang dihadiri oleh Direksi dilaksanakan pada Jumat, (29/8) kemarin berlangsung dengan lancar. Bertempat di Cempaka Meeting Room, Head Office Grup Hardys Holdings, Jalan Tukad Pakerisan 100 X, Panjer, Denpasar Rapat Komisaris kali ini dihadiri lengkap oleh 18 Direksi di 9 core business GH Holdings yakni ; HardysRetail (PT. Hardys Retailindo), HardysProperty (PT. Hardys Propertindo), HardysLand (PT. Hardys Realtindo), HardysHotel (PT. Hardys Hotel Indonesia), HardysAgro (PT. Bali Agro Lestari Indah), HardysFunzone (PT. Sarana Rekreasi Keluarga Indonesia), HardysInvestment (PT. Hardys Corpora), HardysTrans (PT. Sarana Transportasi Keluarga Indonesia), HardysAdvertising (PT. Sarana Media Advertindo). Ketut Rukmini Hardy,SP.,selaku Komisaris Utama Grup Hardys Holdings menyatakan, melalui Rapat Dewan Komisaris Grup Hardys, seluruh Komisaris akan mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai Panduan Komisaris dan Direksi Grup Hardys

FB/IST

Pemaparan Progres Semester II Grup Hardys saat Rapat Dewan Komisaris yang dihadiri oleh Direksi dan Pimpinan Perusahaan Grup Hardys Holdings di Head Office GH Holdings, Jl. Tukad Pakerisan No, 100X Panjer - Denpasar, Jum’at (29/8) kemarin.

Holdings secara efektif. ”Melalui Rapat Dewan Komisaris yang secara rutin digelar, kami berharap fungsi pengawasan dan pemberian nasehat sesuai manual board bisa dilakukan dengan konsisten untuk mewujudkan tujuan Transformasi ke-5 Grup Hardys,” ujarnya. Menurut Rukmini, hal yang paling penting menjadi pokok bahasan dalam

Rapat Dewan Komisaris kali ini adalah permasalahan-permasalahan di semester II yang terjadi di masing-masing perusahaan.”Kami optimistis, dengan fungsi pengawasan yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris maka fungsi check and balances akan berjalan dengan baik dan benar,”ujarnya. Founder GH Holdings yang seka-

ligus sebagai Presiden Direktur, Ir. I Gede Agus Hardiawan menyatakan, melalui Rapat Dewan Komisaris yang dihadiri Direksi yang dilaksanakan secara konsisten adalah salah satu dari upaya untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik dan sehat.”Setelah Transformasi Pertama kami laksanakan dari tahun 2010 hingga saat ini sudah memasuki Transformasi ke-5, peran seluruh organ perusahaan terus kami maksimalkan, sehingga mampu memenuhi kewajiban serta tugas dan fungsi berdasarkan Panduan Komisaris dan Direksi Grup Hardys”ujar pengusaha lulusan Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) yang akrab disapa Gede Hardy ini. Selain pembahasan progres Program Kerja Semester II ini, pada Rapat Dewan Komisaris kali ini juga dibahas mengenai pengisian personil di beberapa pos kosong pada level Kepala Divisi sampai Direksi dan Pimpinan Perusahaan yang selanjutnya akan menjadi bahan kajian untuk Komite Nominasi bersama Direktur Human Capital dan General Affair. Rls

Layouter: dejerie


8 ZODIAK Anda LEO 21 Juli - 21 Ags. Jangan tundatunda mengambil keputusan.

AQUARIUS

AQUARIUS 20 Jan. - 18 Feb. Sabar memang tak ada batasnya, kemampuan manusia lah yang berbatas.

LEO

PISCES

PISCES 19 Feb. - 20 Maret Bangun sepagi mungkin agar bisa lebih produktif.

VIRGO

VIRGO 22 Ags. - 22 Sep. Daripada mati gaya mendingan cari kesibukan. Seperti main Hp.

ARIES

ARIES 21 Maret - 20 April Kerja keras sejak muda agar saat tua bisa pensiun dengan tenang.

LIBRA

LIBRA 23 Sep. - 22 Okt. Jangan menyianyiakan dukungan dari teman dekat.

TAURUS

TAURUS 21 April - 20 Mei Jangan korbankan perasaan sendiri untuk kebahagiaan orang lain.

SCORPIO

SCORPIO 23 Okt. - 22 Nov. Tak mau hal-hal negatif memperlambat langkah Anda

GEMINI

GEMINI 21 Mei - 20 Juni Jangan suka salah sangka terhadap orang lain.

SAGITARIUS

SAGITARIUS 23 Nov. - 20 Des. Sepertinya pekerjaan baru tak mengena di hati Anda.

CANCER

CANCER 21 Juni - 20 Juli Senyum tulus Anda membuat banyak orang simpati.

CAPRICORN

CAPRICORN 21 Des. - 19 Jan. Kembali tersenyum setelah menemukan solusi dari semua persoalan.

Tyas Mirasih Pamer Foto Dicium Mesra Syamsir Alam JAKARTA-Fajar Bali Aktris Tyas Mirasih dengan pesepakbola Syamsir Alam memang tengah kasmaran. Di akun jejaring sosial, Tyas pun sepertinya tak bisa meredam kemesraannya dengan Alam. Pada akun Instagram-nya, Tyas memajang foto dirinya tengah dipeluk oleh sang kekasih. Ia juga tampak dikecup mesra oleh Alam yang usianya lebih muda darinya. “Seneng liatnya kk.serasi bangettt. Nikahnya kapan,” komentar salah satu follower dikutip detikHOT, Jumat (29/8) kemarin. Tyas dan Alam sendiri memang tengah menjalin hubungan serius. Bahkan beberapa waktu lalu, Alam juga pernah berkata akan segera menikahi Tyas satu-dua tahun ke depan. Pasangan beda usia itu sendiri sudah mengikat hubungannya dengan cincin. Namun saat disinggung apakah cincin itu sebagai tanda pertunangan, Alam sedikit menampik halus. “Cuma mengikat aja,” katanya kala itu. DTc

HIBURAN Luna Maya: Lebih Enak Pacaran Sekarang JAKARTA-Fajar Bali Pembawa acara, artis peran, dan model Luna Maya, yang berulang tahun ke-31 pada 26 Agustus 2014, mengaku tak mau terburu-buru menikah. Ia mengaku pula bahwa sekarang ia menjalani hubungan pacaran dengan lebih nyaman ketimbang sebelumnya. “Nikah kan sekali dan harus dipikirin dan penginnya kalau udah nikah enggak mau cerai,” kata Luna ketika diwawancara KOMPAS. com, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta. Mengkaji banyak hal selama berpacaran menjadi salah satu proses sebelum ia menentukan sudah atau belum tiba waktunya ia menikah. “Harus dong, pasangan kan bukan

FAJA R BALI SABTU, 23 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

nikah doang, harus cocok dulu,” ujarnya, seraya menyebut pacaran dulu sama sekarang lebih enak sekarang, soalnya enggak emosi dan lebih dipikirin. “Sekarang lebih dipikirin, pasangan bisa dijadikan partner, temen cerita sama dia,” pujinya atas hubungan yang sedang dijalaninya dengan pengusaha dan produser eksekutif film animasi Reno Barrack Perempuan kelahiran Denpasar ini juga mengaku belum mengenalkan sang kekasih kepada keluarga besarnya. “Nanti aja kalau udah serius. Baru setahun, sekarang masih pacar-pacaran,” ucap mantan pacar Ariel “NOAH” ini. KP

Setelah Berkeluarga, Arumi Bachsin Pilih Bidang Lingkungan Hidup JAKARTA-Fajar Bali Sesudah anak pertamanya lahir hampir empat bulan lalu, Arumi Bachsin (20) mulai mengurangi kegiatannya sebagai artis peran dan model dalam industri hiburan. Perempuan yang ditunjuk menjadi duta peduli lingkungan hidup oleh Kementerian Lingkungan Hidup pada 2013 ini kini sedang menyusun langkah untuk memusatkan dirinya ke kegiatan peduli lingkungan hidup. “Sebenarnya jadi tertarik dan fokus di sini karena aku kan duta lingkungan. Kalau dulu belum sempat karena masih peak (dengan kegiatan dalam industri hiburan). Kalau sekarang sengaja mengurangi kegiatan,” kata istri dari Emil Elestianto Dardak (29) ini dalam wawancara oleh Kompas.com di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2014) malam. Setelah anaknya lahir, Arumi harus menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Ia pun mulai berpikir mengenai kegiatan lain yang bisa dilakukannya tanpa memakan banyak waktu yang seharusnya diberikannya kepada anak dan suaminya. “Kasihan kan anakku masih kecil, masih empat bulan. Karena kebiasaan sibuk, terus sekarang banyak di rumah,

jadi dari situ mulai ngelirik-ngelirik lihat kanan-kiri. Ketika melihat kanan-kiri itu ternyata banyak yang bisa dilakukan, karena bosan juga ya di rumah,” ujar Arumi. Dari situ, Arumi berencana membangun apa yang disebutnya “bank” sampah dengan “nasabah” para pelajar dari SD hingga SMA. Dengan menyetor sampah yang bernilai karena bisa diolah lagi menjadi sesuatu yang bermanfaat, mereka akan mendapat bayaran. “Lumayan, Bo, buat nambahnambah uang jajan,” ujarnya. Keinginan Arumi didukung sepenuhnya oleh Emil. “Dia dari

dulu antusias, tapi kesempatannya enggak ada. Ya, namanya sudah nyemplung di dunia entertainment, pasti banyak kepercayaan ke dia kan, dan itu harus diapresiasi. Kalau sekarang, banyak yang menawarkan kesempatan, tapi maaf kondisinya sudah berbeda kan. Dari dulu Arumi di entertainment orientasinya bukan money, orientasinya lebih ke berkarya. Jadi, selama keadaannya masih sehat, ya diambil pekerjaannya, tapi tetap harus ada waktu buat keluarga, buat kuliah. Tapi kan sekarang sudah ada baby,” tutur Emil. KP

JAKARTA–Fajar Bali Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) belum sepakat soal Marshanda yang didiagnosis bipolar. KPAI menilai Marshanda masih dalam keadaan labil saja. “Jangan mengatakan Marshanda bipolar disorder, karena belum ada

keterangan resmi dari dokter. Kalau dilihat bersama psikologpsikolog yang pernah menangani masalah ini, Marshanda hanya terkena kelabilan emosional sesaat,” ungkap Erlinda, sekretaris KPAI ditemui di Gedung KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8) kemarin.

Marshanda dan Ben dipanggil KPAI terkait kabar heboh mengenai masalah penyakit bipolar yang terus beredar. Namun baik Ben dan Chacha memilih absen. Erlinda juga ingin melihat kecakapan Ben dan Chacha selaku orangtua dari Sienna. Karena menurutnya,

mereka tidak tahu satu sama lain.Adalah dalam sebuah lomba Porseniwa ( Pekan Olahraga dan Seni antar Mahasiswa) antar perguruan tinggi dimana mereka menuntut ilmu. Kala itu Karna yang juga piawai dalam cabang menembak ternyata bisa menandingi, malah mengalahkan Arjuna dalam sesi final cabang menembak. Arjuna bukan kepalang malunya, sementara Karna menjadi buah bibir disetiap pembicaraan olahraga karena bisa menumbangkan dominasi Arjuna jagoan tembak tepat selama ajang itu ada. “ Siapa Karna ? ,’ tanya Pandawa lima kepada panitia lomba “ Oh dia mahasiswa hukum putra seorang kusir dokar lo, tapi ia memang pandai baik dikelas juga di olaharga tembak, ‘ jelas panitia Nah, kembali kepada Dewi Kunti, yang tetap merasa bersalah besar, mengapa ia harus menitipkan anaknya kepada seorang usir andong (dokar) meski setiap bulan ia tidak pernah lepas memberi-

kan biaya dari mulai makan, sekolah dan kebutuhan lainnya. “ lalu, dimana bapaknya Karna mbak, “ tanya teman Dewi Kunti. “ Bapaknya Karna kan, orang Amerika warga Negara disana, jadi pilot di Amerika, “ jawab Kunti. “ Terus, kalau pulang tengok mbak sama Karna, setiap bulan atau..?‘ Tanya temennya lagi. Disitulah Kunti tidak bisa menjawab. Sebab memang sebenarnya antara keduanya tidak menikah secara resmi. Dan tidak ada seorangpun yang tahu. Sampai Karna beranjak dewasa hingga memiliki jabatan yang cukup tinggi di Hastinapura, uniknya Karna sendiri juga tidak tahu kalau ia sebenarnya bukan anak kandung seorang kusir andong, tapi adalah anak Dewi Kunti dengan Dewa Surya. Namun seperti pepatah bila ‘waktu’ telah tiba, tak seorangpun bisa menolaknya, begitulah dengan kasus Karna dan Pandawa yang terbongkar oleh media siapa sebenarnya Karna dengan Dewi Kunti dan

Dewa Surya. Namun lewat media pers, Karna menyatakan dengan tegas tidak akan mau balik ke saudara mudanya Pandawa. Ia akan tetap menjadi abdi Negara Hastinapura, Sementara pihak Pandawa bersama Dewi Kunti, terpaksa juga memberikan keterangan pers balasan, bahwa pihaknya menyerahkan semua itu kepada pendirian Karna. “ Kita hormati keputusan kakak Karna,” demikian inti dari rilis yang diberikan oleh Pandawa kepada pers. Sedang sang Dewi Kunti yang paling terpukul dengan terbukanya kasus itu. Berhari hari ia merenung dalam kamarnya. Sudah banyak kali putra -putranya terutama pihak Pandawa yang telah menghiburnya namun tetap saja sang Dewi masih terlihat terpukul dengan peristiwa itu. Sementara putra sulungnya Karna malah tidak sesekalipun mau menengok ibunya, Dewi Kunti. “ Orang tua saya seorang kusir dokar itu, ‘ demikian Karna dalam setiap ditanya oleh wartawan.

Arumi Bachsin

FB/IST

Tobat, Ki Joko Bodo Ingin Bangun Rumah Ibadah Seperti Masjid Kudus JAKARTA-Fajar Bali Ramadan lalu, Ki Joko Bodo resmi melepas embel-embel paranormalnya dengan cara bertobat. Kini, ia bermaksud ingin mewakafkan tanahnya untuk pembuatan masjid. Joko mengaku, dirinya memiliki tanah seluas 200 meter persegi di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, tak jauh dari kediamannya. Meski bisa dijual dengan harga tinggi, pria yang identik dengan jenggotnya itu lebih memilih untuk mewakafkannya. “Ada tanah 200 meter aku wakafkan. Aku dari kecil Muslim, jadi wajar saja mau wakafkan untuk masjid, daripada dijual-jual,” ujarnya usai mengisi sebuah acara di Studio AD, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (29/8) kemarin. Lebih lanjut , Joko juga sudah memiliki bayangan akan seperti apa desain masjid yang akan ia bangun tersebut. Bangunan etnik ala Masjid Kudus di Jawa Tengah pun ia pilih sebagai contohnya. “Masjid Kudus itu inspirasinya. Budaya Indonesia, jangan ke Arab-Arab-an, kita kan tinggal di Indonesia,” pungkasnya. Dtc FB/IST Ki Joko Bodo

Bukan Bipolar, KPAI Nilai Marshanda Hanya Labil

FB/IST

Aktris Tyas Mirasih dengan pesepakbola Syamsir Alam

WAYANG Kontemporer Perjalanan anak manusia dengan ragam kisahnya. Adalah juga ketika dua bersaudara kandung meski lain bapak, akhirnya harus bertikai satu dengan lainnya hingga timbul korban jiwa, inilah kisah dramatis antara Karna dan Arjuna, yang harus berseteru demi keyakinan masing -masing. Kisah ini berawal dari Dewi Kunti, yang punya blackstreet dengan Dewa Surya, hingga lahir buah cinta mereka bernama Karna. Namun karena malu, buah cinta mereka yang belum direstui oleh kedua orang tuanya itu, maka mereka memutuskan untuk menitipkan anak mereka kepada kenalannya di sebuah desa yang terpencil. SemenONLINE: www.fajarbali.com

Oleh : Heru Prasetyo

tara waktu kemudian berlalu sang Dewi menikah secara resmi dengan Pandudewanata, seorang pangeran dari Emperium Hastinapura, dan dikarunai anak lima, Yudistira, BimDramaa, Arjuna, Nakula dan Sadewa yang dikenal dengan sebutan Pandawa Lima. Dalam perjalanan kehidupan antara Pandawa dengan Karna sebenarnya pernah terjadi pertemuan dibarengi dengan persaingan namun

Drama Karna dan Arjuna

hal ini berpengaruh pada hak asuh anak nanti menyusul sidang putusan perceraian. “Kami sebenarnya menginginkan anak tersebut dibawa hari ini untuk melihat apakah Ben ayah yang cakap. Kebetulan Marshanda dan Ben tidak bisa hadir. (Marshanda) juga

Waktupun berjalan dengan pasti. Seperti oleh orang lain dikatakan waktu berjalan lambat tapi oleh orang lain, bisa dikatakan waktu cepat sekali. Mood, itulah kayaknya jawaban dari setiap orang dalam menyikapi waktu yang ada. Begitupun oleh Karna dan Arjuna, bila Karna merasa belakangan ini waktu itu terasa sangatlah lambat, sedang Arjuna sebaliknya merasa waktu sangatlah cepat berlalu. Nah, pada intinya mereka sepertinya sedang galau, gelisah menyikapi peristiwa terbongkarnya kasus Karna dengan sang bunda Dewi Kunti. Sedang oleh Yudistira, Bima, Nakula dan Sadewa, sepertinya tidak begitu terpengaruh dengan itu. “ Semua sudah ditakdirkan oleh yang Maha Kuasa, ‘ jawab mereka. Sedang hal itu belum bisa diikuti oleh Arjuna, anak yang sangat dekat dengan ibundanya, Dewi Kunti yang selalu memikirkan Karna. Dimana ibundanya hanya mengharap Karna mau berbaik dengan saudara –saudaranya, artinya

harus menjalani serangkaian pemeriksaan untuk kebaikan dia dan kebaikan bersama,” urainya. Sejauh ini Erlinda mengaku tengah melakukan pendekatan secara emosional dengan bintang sinetron ‘Kisah Kasih di Sekolah’ itu. DTc

hubungan persaudaraan yang wajar. Namun jawaban Karna, mengejutkan.. dia merasa tidak punya ibu, apalagi adik adik itu….mendengar itu kontan Arjuna marah besar, meski sudah dicegah oleh saudara saudaranya.Dia langsung melarikan mobilnya menuju rumah Karna. Sesampainya di rumah Karna, mereka terlihat terlibat cekcok seru, dan akhirnya terdengar dua suara letusan sebuah pistol menggema di malam buta itu … Esoknya brita heboh tersiar di surat kabar maupun elektronik “ Karna Tertembak Dadanya dan Tewas Seketika “. Dituliskan pula Arjuna menjadi terdakwa penembakan itu. Namun dalam sidang yang digelar dari kasus menghebohkan itu, akhirnya hakim memutuskan Arjuna dikenakan hukuman 2 tahun penjara, dipotong masa tahanan, dan ganti rugi Rp 4 juta. Kisahnya Arjuna tidak sengaja menembak duluan Karna, namun membela diri ketika Karna mulai menembak Arjuna dengan pistolnya…* Layouter: Wiadnyana


PARIWARA

FAJA R BALI SABTU, 30 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

9

Man’s Playground di ACE, Saatnya Pria Berbelanja Siapa bilang pria tidak suka belanja? Namun tentunya ada perbedaan cara berbelanja antara pria dan wanita. Jika wanita senang menghabiskan banyak waktu untuk berbelanja baju, sepatu dan kosmetik, kebanyakan pria akan lebih banyak berbelanja untuk hobi, perkakas, dan otomotif, sesuai dengan kebutuhannya. Sebagai salah satu pusat home improvement dan lifestyle terbesar di Indonesia, ACE memberikan apresiasi kepada pria dengan menghadirkan program Man’s Playground serentak di 107 store ACE hingga 23 September 2014. “Melalui tema Man’s Playgorund, ACE menyuguhkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan untuk pria. Hadir dengan konsep one stop shopping, seluruh kebutuhan pria dapat secara lengkap ditemukan mulai dari produk perkakas, otomotif, kebersihan hingga keperluan penunjang Hobi”, tutur Nila Adisepoetro, Public Relations Manager ACE Hardware Indonesia. Daripada harus memanggil tukang, biasanya pria lebih suka mengotak-atik dan memperbaiki rumahnya sendiri seperti memperbaiki meja di rumah, memperbaiki jendela ataupun atap. Anda tidak perlu ke beberapa tempat untuk melengkapi perlengkapan perkakas Anda, karena ACE menyediakan berbagai macam keperluan perkakas dengan lengkap seperti Impact Drill dari KRISBOW yang sangat berguna untuk melakukan pengeboran, atau Ladder Combination 8 step dari KRISBOW yaitu tangga serbaguna yang dapat diubah menjadi 8 bentuk sesuai dengan kebutuhan untuk menjangkau tempat yang lebih tinggi. Disamping perkakas, otomotif merupakan salah satu hobi yang sulit dipisahkan dari pria. Dan ACE menjadi salah satu tempat yang memanjakan pria untuk produk otomotif seperti Line Up Grip Steering Wheel Cover untuk membuat stir mobil lebih nyaman dan stylish, Pastikan juga Hand Tools Set ada di mobil Anda sebagai perlengkapan dalam keadaan darurat. Selain itu, untuk menjaga kebersihan kendaraan Anda, miliki Blaster Brush, selain cocok untuk membersihkan mobil, motor, dan sepeda alat ini juga dapat membersihkan pav-

ing block, tembok, jendela, kursi taman, serta tong sampah. Tidak ketinggalan pula Longlife Massage Cushion yaitu alas duduk untuk jok mobil yang memiliki fungsi pijat dan infrared, berguna untuk meredakan otot yang kaku agar lebih rileks saat Anda berkendara. Tidak hanya itu, ACE juga menawarkan berbagai perlengkapan untuk mendukung hobi pria. Bagi Anda yang memiliki hobi memancing, ACE menawarkan Folding Chair dari SOLEIL yang akan memberikan kenyamanan untuk Anda saat memancing, atau ATV 150CC bagi Anda pecinta olahraga offroad ATV. Selain dapat berbelanja produk berkualitas, berbagai penawaran menarik pun dapat Anda nikmati dalam program Man’s Playground, seperti harga spesial untuk umum ataupun member. Bagi Anda pengguna kartu kredit bank Mandiri, dapatkan potongan harga sebesar 10% untuk produk safety shoes serta free membership setiap pembelanjaan minimal Rp.2.000.000. Demi pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan , ACE juga menghadirkan Man’s Play Day yang akan memberikan berbagai penawaran menarik bagi pelanggan pria khusus di tanggal 5-7 September seperti welcome drink untuk 100 pelanggan pria yang datang pertama, hadiah langsung berupa kacamata BBB untuk member pria setiap pembelanjaan minimal Rp.2.000.000, free membership setiap pembelanjaan minimal Rp.1.000.000 serta berbagai kegiatan menarik lainnya seperti Special Competition dengan Black & Decker serta Wood Working Workshop dari Krisbow dimana pelanggan pria dapat mencoba dan memiliki pengalaman langsung menggunakan perkakas di ACE.

Sebagai bagian dari service dan untuk kemudahan pembayaran, ACE memberikan fasilitas cicilan 0% hingga 12 bulan dengan minimum transaksi tertentu bagi pengguna kartu kredit BCA, BNI, CIMB Niaga, HSBC, dan Mandiri. Maksimalkan benefit kartu ACE Rewards yang Anda miliki dan dapatkan keuntungan seperti informasi mengenai promo yang sedang berlangsung, Promo khusus member, Point reward setiap melakukan transaksi sebesar Rp.100.000 yang dapat ditukarkan dengan produk menarik, fasilitas pengiriman dan instalasi gratis dengan pembelanjaan pada nominal tertentu dan promo khusus di lebih dari 200 merchant yang bekerja sama dengan ACE di seluruh Indonesia, serta Pay With Points, yaitu cara pembayaran terbaru menggunakan point rewards yang Anda miliki. Halo para pria, kini saatnya Anda berbelanja kebutuhan sendiri dan dapatkan pengalaman yang berbeda hanya di ACE! Dirilis oleh : PT. ACE HARDWARE INDONESIA, TBK. ialah pusat perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup yang terbesar dan terlengkap di Indonesia. ACE Hardware menyediakan lebih dari 85.000 jenis produk dan standar service meliputi delivery service, installation service, membership previlages, best price guarantee, dan 100% satisfaction guarantee. Sesuai slogan, The Helpful Place, ACE Hardware memberikan solusi terhadap keperluan rumah tangga dan gaya hidup. Saat ini telah memiliki 107 toko yang beroperasi di 31 kota dan 18 Provinsi di Indonesia, dengan store terbesar di dunia seluas 15.000 m2 terletak di Living World Alam Sutera, Tangerang. Informasi selengkapnya, silahkan hubungi pusat layanan informasi di nomor 021-5829100 atau email ace_care@acehardware. co.id. RLS

500/VIII/KJS

501/VIII/KJS

HERIKY computer SERVICE & SELL

Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati

524/I/TTV

519/I/TTV

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25%

018/I/FB/KTR

Sumber : Surat Edaran LPS

419/XI/AGN

518/I/IGR

ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire

864/VII/KTR

Fortuner

Elf Include BBM + driver 12 jam / hari

Inova

Hubnngi :

082237658590

836/VI/WS

MATAHARI AUTO GALERY NEW MODEL HARRIER 2.0

putih

NEW VELLFIRE ZG hitam 18Speaker SUBARU BRZ

Th2012 AsDK

HARRIER 2.4 Th’11+07Slv LPrem WRANGLER 3.6 SPORT Th’13 AsDK VELLFIRE GS’13 hitam Tg1 KM4Rb LEXUS RX 270’13 hitam AsDK

Hubnngi :

(0361) 7893104

Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS

166/VI/FB/IGR

453/XII/AGN

Layouter: Wiadnyana


10

POLITIK Megawati: Soal BBM, Jangan Anggap PDI-P Tidak Konsekuen

FAJA R BALI

SABTU, 30 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Hapuskan Hibah TABANAN-Fajar Bali Bantuan hibah kepada masyarakat diyakini sebagai alat partai penguasa ataupun bupati penguasa untuk melanggengkan kekuasaannya. “Saya minta bantuan hibah dihapus,” cetus I Putu Gede Juliastrawan, anggota DPRD Kabupaten Tabanan asal Partai Gerindra, Jumat (29/8). FB/DONI Sebagai pendatang baru I Putu Gede Juliastrawan di parlemen Tabanan, ia meyakini bantuan hibah kepada masyarakat itu sejatinya untuk melanggengkan kekuasaan. “Hanya partai penguasa dan eksekutif yang diuntungkan dengan adanya bantuan hibah,” tandasnya. Untuk itu dirinya akan berjuang agar bantuan hibah dihapuskan dari anggaran daerah. “Lebih baik, berikan masyarakat bantuan secara langsung. Dan kembalikan fungsi lembaga DPRD yang sebenarnya,” tandas Juliastrawan. Kader Gerindra keponakan politisi gaek I Made Sudana ini pun menilai selama ini fungsi dewan sudah melenceng. “Tidak ada aturan yang menyebutkan fungsi dewan mencairkan dana hibah,” tandasnya. Untuk itu ia bersama-sama rekannya di Fraksi Gerindra sangat setuju hibah dihapuskan dari anggaran daerah. W-004

Stop Komersialisasi dalam Dunia Pendidikan

MANGUPURA–Fajar Bali Pendidikan merupakan fondasi dalam menciptakan generasi yang cerdas.Tidak mengherankan apabila pendidikan menjadi prioritas bagi pemerintah. Bagi I Nyoman Sentana, SH, anggota DPRD Kabupaten Badung, pendidikan memiliki peran sentral bagi pembentukan karakter anak bangsa. “Saya memiliki kegeliFB/DOK I Nyoman Sentana, SH sahan yang besar bagi dunia pendidikan. Jika cermat membaca Undang-undang, masyarakat juga turut serta dalam membangun pendidikan dan mampu memberikan torehan atau unsur-unsur moral tidak hanya intelektual saja yang ditonjolkan. Kecendrungan sekarang, banyak sekolahsekolah yang banyak menolak anak untuk bersekolah dengan berbagai alasan,” jelas Sekretaris Partai Gerindra Kabupaten Badung usai mengikuti penutupan orientasi bagi anggota DPRD Kabupaten Badung di Hotel Neo, Jumat (29/8). Baginya, penolakan anak yang ingin bersekolah tidak bisa diterima apapun alasannya.“Sekarang kan banyak sekolah negeri yang membatasi kuota dan hanya menerima murid dengan NEM tinggi saja.Hal itu sangat tidak benar. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang sama,” tandasnya. Berangkat dari kegelisahan dan keprihatinannya dalam dunia pendidikan, Nyoman Sentana kemudian membangun sebuah sekolah PAUD dan Taman Kanak Kanak. Sentana berharap, sekolahnya mampu memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan. “Sejak dini anak-anak harus dididik, bukan diajar. Guru itu pendidik bukan pengajar. Perbedaannya kalau pendidik merasa memiliki tanggungjawab yang besar kepada anak didiknya bukan sekedar mengajar, tanpa peduli murid sudah paham atau belum tentang apa yang diajarkan,” ungkapnya tegas. Nyoman Sentana mengaku tertarik dengan dunia politik sejak masih kecil. Hobinya mengikuti organisasi kemasyarakatan membentuk pribadinya menjadi pribadi yang sangat peduli dengan masalah sosial khususnya masalah pendidikan. Memulai karirnya sebagai anggota dari PNI, pada tahun 2008 Sentana bergabung bersama Demokrat sebelum akhirnya Sentana bergabung dengan partai Gerindra pada tahun 2014. “Saya memilih bergabung dengan Gerindra karena menurut saya situasi dan kondisi dalam tubuh partai saya sebelumnya belum sempurna,” katanya. Nyoman Sentana mengharapkan pada akhirnya bisa membantu pemerintah mengubah wajah pendidikan Indonesia yang sudah mulai sarat akan kepentingan komersial. “Sebisa mungkin akan saya perjuangkan aspirasi masyarakat yang masih merasakan diskriminasi dalam dunia pendidikan,” tutupnya. M-005

Lebih Rawan dari Pileg dan Pilpres

Polres Bangli Usulkan Dana Pengamanan Pilkada Rp3,1 Miliar BANGLI-Fajar Bali Kapolres Bangli AKBP Suswanto mengatakan tingkat kerawanan Pilkada lebih tinggi daripada pesta demokrasi lainnya seperti Pilpres dan Pileg. Oleh karena itu, memiliki konsekwensi terhadap besarnya biaya pengamanan. “Pilkada lebih rawan dibandingkan Pilpres dan Pileg, karena kepentingan politik ada di tingkat lokal,” ujar AKBP Suswanto, Jumat (29/8). Terkait dengan biaya pengamanan, pihaknya telah mengusulkan kepada Pemkab Bangli anggaran sebesar Rp 3,1 miliar. Besaran usulan dana tersebut sudah termasuk antisipasi Pilkada sampai dua putaran dan asumsi BKO pasukan Polda. Namun, Kapolres tidak menjelaskan rincian alokasi dana yang diusulkan. Dikatakan, usulan dana tersebut sudah disampaikan pihak Polres kepada Pemkab Bangli. “Entah berapa besaran dari usulan tersebut diberikan Pemkab, tentu keputusannya ada di Pemkab Bangli,” ujarnya. Sebelumnya, Ketua KPU Bangli Dewa Agung Gede Lidartawan mengusulkan biaya Pilkada Bangli 2015 sebesar Rp 14 miliar. Besaran dana tersebut juga sudah termasuk hitunghitungan ketika Pilkada berjalan dua putaran. Lidartawan juga tak memberikan rincian alokasi dana yang diusulkan itu. Sementara, Bupati Bangli I Made Gianyar belum berhasil dikonfirmasi soal usulan dana dari Kapolres maupun KPU Bangli. W-002 ONLINE: www.fajarbali.com

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memastikan partainya takkan asal-asalan dalam mendukung setiap kebijakan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), walau pasangan itu dilahirkan dan dimenangkannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu.

JAKARTA-Fajar Bali Seperti dalam konteks isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Megawati menegaskan bahwa sikap partai itu dalam mendorong Jokowi-JK mencari solusi lain sebelum menaikkan harga BBM sudah sangat jelas. Megawati mengatakan bahwa pihaknya masih tetap konsekuen meminta agar sebisanya harga BBM tak dinaikkan. “Kalau masih bisa untuk ditahan kenaikan BBM itu, perlu didiskusikan. Tapi, realitanya ini defisit. Yang namanya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera (APBN), itu defisit,” kata Megawati di Jakarta, Jumat (29/8). “Kami berkalkulasi. Jangan kami dianggap sepertinya tidak konsekuen, tidak begitu.” Dia melanjutkan bahwa seharusnya pemerintahan saat ini yang seharusnya mengetahui apa yang harus dilakukan di tengah kondisi dimaksud. Pada kesempatan itu, Megawati juga menegaskan bahwa saat berada di luar pemerintahan 10 tahun terakhir, ketika rejim hendak menaikkan harga BBM, selalu mengajukan permintaan yang sama. Yakni opsi

DUDUK BERSAMA-Calon Presiden Joko Widodo (kiri) duduk bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

kenaikan harga BBM harus menjadi opsi terakhir. Hal senada juga akan diajukan apabila Jokowi-JK berencana menaikkan harga BBM.

Puan Bingung Sementara, Ketua Fraksi PDI-P di DPR, Puan Maharani, mengatakan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla nantinya belum tentu menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Meski Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menolak menaikkan harga BBM pada akhir masa pemerintahannya, tetapi Jokowi-JK juga masih mengkaji masalah subsidi BBM. “Kita menaikkan (harga BBM) atau tidak menaikkan nanti lihat setelah dilantik. Jadi

tidak bisa bilang menaikkan, dilantik saja belum, presidennya saja masih Pak SBY,” kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (29/8). Puan mengatakan, selama ini Jokowi-JK mengembuskan wacana kenaikan BBM tak lain untuk mencari solusi agar program-program kerakyatan, seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, bisa berjalan. Pasalnya, alokasi anggaran untuk subsidi BBM sudah begitu tinggi. “Harus kita perhatikan bagaimana proses selanjutnya pemerintahan SBY ke pemerintahan yang akan datang, Jokowi-JK. Apa pun alasannya, jangan ada hal-hal yang membuat rakyat ke depan tidak jadi lebih baik kesejahteraannya,”

FB/IST

ujar dia. Dia mengaku heran dengan anggapan bahwa PDI-P inkonsisten menyikapi masalah subsidi BBM. Menurut dia, protes tersebut tidak pas karena hingga kini Jokowi-JK belum dilantik. “Bagaimana membangun bangsa ke depan harus diperhatikan, dalam artian kalau kita naikkan (harga BBM) bagaimana, membuat bangsa ini apakah konsumsi. Harus kita kembalikan produktivitas, apa yang kita cita-citakan di APBN, bukan berarti harus naik, harus naik. Jadi saya juga bingung kalau teman-teman mengatakan PDI-P dulu menolak (kenaikan harga BBM) sekarang menerima, presidennya aja masih yang sekarang

(SBY),” pungkasnya. Selama pemerintahan SBY, PDI-P selalu menolak ketika pemerintah berencana menaikkan harga BBM dengan berbagai alasan. Namun, Jokowi mengaku siap menaikkan harga BBM bersubsidi nantinya meskipun kebijakan tersebut dianggap tidak populer oleh masyarakat. Bagi Jokowi, yang terpenting, kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi itu disertai pengalihan anggaran untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. Adapun JK berpendapat, kenaikan harga BBM seharusnya sudah dilakukan karena kelangkaan BBM sudah menjalar ke mana-mana. BS/KP

PKPU yang diajukan uji materinya oleh Tim Advokasi Merah Putih, antara lain PKPU nomor 9, PKPU nomor 19, PKPU nomor 21 dan PKPU nomor 31. PKPU itu kata dia, berkaitan dengan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb), serta rekapitulasi suara pilpres yang melalui desa serta kelurahan. “Itu yang kami lakukan ‘judicial review’ di MA,” jelas dia. Didi menekankan upaya uji materi empat PKPU di MA sama sekali bukan merupakan rencana menggagalkan hasil Pilpres 2014 atau mengacaukan putusan Mahkamah Konstitusi atas gugatan Pilpres 2014. Uji materi PKPU di MA, disebutnya semata-mata demi perbaikan proses pilpres ke depan. “Jadi perlu dibedakan proses pilpres dan hasil pilpres. Putusan MK sudah final dan

mengikat, yang kami permasalahkan itu proses pilpres, jadi jangan dibilang kami mencari-cari celah,” ujar dia. Sementara itu selain melakukan uji materi PKPU di MA, tim advokasi juga tengah mengawal sejumlah perkara lain di kepolisian. Didi juga menyampaikan terkait adanya penolakan pengajuan upaya hukum ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), menurut dia, upaya pengajuan itu bukan dilayangkan oleh tim advokasi Prabowo-Hatta melainkan diajukan masyarakat. “Pengajuan gugatan ke PTUN itu dilakukan masyarakat. Dan saya melihat apa yang diajukan masyarakat melalui PTUN tidak ada kaitannya dengan upaya hukum yang saat ini sedang ditempuh Tim Advokasi Merah Putih,” kata dia. KP

Setelah MK, DKPP, dan PTUN, Kini Tim Prabowo-Hatta akan Gugat KPU ke MA

FB/IST

MENGGUGAT-Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengikuti sidang perdana perselisihan hasil pemilhan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (6/8).

JAKARTA-Fajar Bali Anggota Tim Advokasi Merah Putih Didi Supriyanto mengatakan kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saat ini tengah mem-

fokuskan diri menguji materi sejumlah Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) di Mahkamah Agung (MA). “Advokat Tim Merah Putih masih konsentrasi dengan

kaitan yang tertunda di MA. Di MA bukan uji putusan pilpres, tapi uji PKPU yang kami anggap di luar undang-undang,” ujarnya di Jakarta, Jumat (29/8). Dia menjelaskan ada empat

Gerindra dan Demokrat Sepakat Koalisi Berebut Ketua Komisi AMLAPURA-Fajar Bali Dua partai yang sama-sama memperoleh lima kursi di DPRD Karangasem, yakni Partai Gerindra dan Partai Demokrat sudah menentukan ketua fraksi di DPRD Karangasem. Partai Gerindra mengajukan I Made Dipta yang akan menjadi ketua fraksi, sedangkan Demokrat sudah mengajukan I Wayan Madeg Mariartha sebagai ketua fraksi Demokrat. Bahkan kedua partai ini pun berencana akan melakukan koalisi dalam perebutan alat kelengkapan dewan. Upaya tersebut untuk menandingi dua partai penguasa DPRD Karangasem, yakni Golkar dengan 13 kursi dan PDI Perjuangan 12 kursi, dalam perebutan ketua komisi. Calon wakil ketua DPRD Karangasem dari Partai Gerindra, Ida Bagus Adnyana,Jumat (29/8) kemarin mengakui, partai besutan Prabowo Subianto ini meloloskan lima kadernya duduk di DPRD Karangasem sehingga praktis sudah bisa membentuk fraksi sendiri. Pun diakuinya, Gerindra telah mengajukan kader terbaiknya dari kecamatan Abang, I Made

I Made Dipta

FB/BUDIASA

Dipta untuk menduduki ketua fraksi Gerindra. Bahkan surat penunjukannya tersebut tinggal ditandatangi oleh DPP Gerindra. “Tadi sudah ada telepon dari pusat, besok kami akan berangkat ke Jakarta untuk mengambil surat tersebut, dan kami memang sudah mengusulkan I Made Dipta selaku ketua Fraksi,” ujar Ida Bagus Adnyana yang juga Ketua PAC Partai Gerindra kecamatan Selat ini. Hal serupa juga dikatakan anggota DPRD Karangasem asal Partai Gerindra I Wayan Putra Tanaya.Meskipun ia

FB/BUDIASA

FB/BUDIASA

I Wayan Madeg Mariarta

Ida Bagus Adnyana

sendiri merupakan anggota dewan incumbent, namun politisi asal Jasri,Kelurahan Subagan,Karangasem ini lebih baik memberikan peluang kepada anggota new comer. Hal ini untuk memberikan pembelajaran politik kepada anggota yang baru. “Kalau saya pribadi tidak ada niat, meskipun incumbent, lebih baik memberikan new comer saja sekaligus untuk bisa belajar. Kalau hanya menjadi anggota biasa kan tidak mungkin bisa belajar,” ujarnya. Sementara itu, anggota DPRD Karangasem asal Partai

Demokrat, I Gede Bendesa Mulyawan dan I Ketut Kerta mengakui, jika partainya akan memberikan jatah ketua fraksi kepada I Wayan Madeg Mariarta. Pun keduanya mengaku pengajuan kader Demokrat asal Selat ini telah diajukan ke Sekwan. “Suratnya sudah, ketua fraksi Demokrat I Wayan Madeg Mariarta,” ucap Mulyawan. Terkait perebutan alat kelengkapan dewan seperti ketua komisi, Ida Bagus Adnyana juga mengaku telah berkoalisi dengan Demokrat. Hal itu agar Gerindra dan Demokrat

memiliki posisi tawar. Pun Adnyana mengaku, pihaknya telah melakukan penjajakan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki satu kursi untuk bisa bergabung di koalisi ini. “Dengan Demokrat sudah, kalau PKS tinggal menjajaki saja, koalisi ini untuk perebutan alat kelengkapan dewan saja,” ujarnya lagi. Menurut rencana, rapat pembentukan alat kelengkapan dewan akan digelar pada Selasa (2/9) mendatang. Hingga saat ini, sudah terbentuk 5 fraksi di DPRD Karangasem. Sejumlah nama yang santer menduduki ketua fraksi masing-masing, NasDem, mengusung I Gede Putu Sudipta, Golkar I Wayan Tama,Demokrat I Wayan Madeg Mariarta, Gerindra I Made Dipta. Sedangkan PDI Perjuangan setelah melakukan rapat pada Jumat (29/8) kemarin memutuskan akan mengajukan I Made Wirta sebagai ketua fraksi PDI Perjuangan. Sementara tiga partai masing-masing PKPI dengan 2 kursi, Hanura 2 kursi,serta PKS 1 kursi belum ada tanda-tanda akan bergabung untuk membentuk fraksi sendiri. W-016 Layouter: Wiadnyana


NASIONAL

FAJA R BALI

SABTU, 30 Agustus 2014 l Tahun XV

SBY : Pemerintahan yang Neolib Tak Suka Subsidi JAKARTA-Fajar Bali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempertahankan kebijakannya untuk tidak menaikkan harga BBM bersubsidi. SBY merasa heran dengan pihak yang tidak ingin ada subsidi, ia pun menyebut kalangan tersebut neolib. "Sebenarnya persoalan subsidi ini selalu dihadapi dari satu pemerintahan ke pemerintahan lainnya, bukan hanya pemerin-

tahan ini. Memang, bagi negara yang anut sistem ekonomi yang sangat kapitalistik atau yang rakyat sebut neolib begitu, subsidi ini tidak disukai," kata SBY dalam wawancara eksklusif di Youtube, Jumat (29/8). SBY kemudian memaparkan, dirinya berpendapat lain dengan pemerintahan yang ia sebut neolib tersebut. Ia menilai untuk Indonesia masih dibutuhkan subsidi. "Untuk Indonesia,

mengingat masih banyak yang miskin dan daya beli rendah, kalau subsidi itu betul-betul untuk menolong rakyat, jumlah tidak berlebihan dan tepat sasaran, saya kira tidak keliru, ini yang kita jaga betul, subsidi yang pas," papar SBY. Meski mengakui perlu adanya subsidi, SBY menilai kedepannya subsidi harus mulai dikurangi. Ia pun menyebut sudah beberapa kali mengu-

rangi subsidi tersebut melalui langkah menaikan harga BBM bersubsidi. "Yang penting, pengurangan itu dilakukan beberapa tahap, sehingga di satu sisi APBN kita makin ideal, di sisi lain tidak beri beban yang berlebihan ke rakyat kita. Yang jelas saya sadar subsidi perlu dikurangi, saya yakin di pemerintahan yang akan datang akan lakukan hal yang sama," ujar SBY. KP

JAKARTA-Fajar Bali Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi langkah Partai Gerindra yang membuka kemungkinan mengajukan calon Wagub DKI dari profesional maupun bukan kader Gerindra. Ia kembali mengusulkan nama Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Sarwo Handayani menjadi Cawagub DKI.

"Serius ini, kalau boleh ya saya mau mengajukan dia, ajukan Bu Yani (Sarwo Handayani). Bagus dong (Gerindra buka peluang profesional), daripada gue minta Dian Sastro atau Raisa (jadi Wagub)," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (29/8). Kendati demikian, usulan Basuki itu bukan berarti ia menganggap kader Gerindra tidak ada

yang berkualitas. Hanya saja, ia menginginkan pendampingnya membangun Jakarta Baru kelak adalah yang memiliki rekam jejak baik, telah teruji di pemerintahan, dan pekerja keras. Basuki kemudian menyebut dua nama pimpinan daerah lain yang menurutnya berkualitas. Yakni Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar

Anas. "Tetapi ya mereka sudah memimpin baik di daerah masingmasing dan disenangi rakyatnya," ujar Basuki. Pria yang akrab disapa Ahok itu sebelumnya pernah menyebut dua wanita pejabat DKI yang dinilainya pantas menjadi Wagub DKI. Selain Yani, Basuki menyebut Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Sylviana Murni. KP

Ahok Tantang Gerindra Ajukan Sarwo Handayani Jadi Cawagub

Pemprov Taat Aturan Kelola Aset

DARI HALAMAN 1 laporan keuangan, Gubernur Pastika berkomitmen untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset agar hasilnya bisa digunakan untuk mendanai berbagai program Bali Mandara. Prinsip transparansi juga dikedepankan dalam pengelolaan aset milik Pemprov Bali. Dalam pengelolaan aset, Pemprov Bali senantiasa berpijak pada aturan hukum. Ada sejumlah dasar hukum yang digunakan sebagai acuan. Di antaranya, PP Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD). Selain itu, Perda Nomor 2 Tahun 1992 yang mengatur tentang Pemakaian Tanah yang dikuasai oleh Pemprov Bali dan Perda Nomor 10 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan BMD juga menjadi pedoman bagi Pemprov Bali dalam pemanfaatan aset. Aturan lainnya adalah Pergub Bali Nomor 30 Tahun 2012 tentang Sisdur Pengelolaan BMD dan Pergub Bali Nomor 41 Tahun 2012 tentang Retribusi Pemaka-

RALAT

ian Kekayaan Daerah. Sementara, dalam penentuan jangka waktu pemanfaatan aset dan polanya, Pemprov Bali mengacu pada PP Nomor 6 Tahun 2006, Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 dan Perda Nomor 10 Tahun 2007. Berpedoman pada aturan tersebut, pemanfaatan lahan dapat dilakukan melalui empat pola yaitu sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan dan bangun guna serah/bangun serah guna. Untuk pola sewa, mekanismenya cukup dengan surat permohonan, jangka waktu 5 tahun dan dapat diperpanjang. Sementara untuk pola pinjam pakai, dapat dilakukan untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintah daerah dengan jangka waktu dua tahun dan dapat diperpanjang. Sedangkan untuk pola kerjasama dilakukan melalui beauty kontes untuk penentuan yang paling memenuhi syarat. Dari pola kerjasama ini, Pemprov Bali mendapat kontribusi tetap dan bagi hasil. “Jangka waktu kerjasama pemanfaatan selama 30 tahun dan dapat diperpanjang,” ujarnya. Pola bangun serah guna atau bangun guna serah juga dilakukan mela-

lui beauty kontes dengan jangka waktu 30 tahun serta dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak. Dalam pola ini, selain memperoleh kontribusi, Pemprov Bali juga berhak atas bangunan yang ada di atasnya. Mengacu pada sejumlah dasar hukum itu, pola pemanfaatan aset memang bervariasi. “Tak ada diskriminasi, pola pemanfaatannya yang memang berbeda-beda,” ujarnya. Dewa Mahendra menambahkan, mengacu pada Pasal 31 Ayat 2 Permendagri Nomor 17 Tahun 2007, tidak diatur mengenai persetujuan DPRD dalam hal pemanfaatan aset tanah/bangunan Pemprov Bali. Persetujuan DPRD baru diperlukan dalam hal pemindahtanganan aset. Lebih lanjut, Dewa Mahendra menegaskan, pengelolaan dan pemanfaatan aset Pemprov Bali akan tetap berpedoman pada aturan hukum yang berlaku. Terlebih, tata kelola aset menjadi salah satu point penting dalam pemeriksaan BPK atau auditor lainnya. Pihak eksekutif tak pernah gegabah atau sembarangan dalam melakukan kerjasama pemanfaatan aset dengan pihak ketiga. “Kita selalu berpijak pada azas kepatuhan

untuk tata kelola pengelolaan aset yang lebih baik ke depannya,” tambah dia. Selain itu, saat ini pemprov Bali tengah giat-giatnya mengoptimalkan pengelolaan pemanfaatan aset. Khusus untuk lahan milik pemprov Bali di BTDC, pada tahun 2013 Pemprov Bali dapat mendongkrak pendapatan hingga Rp. 3,5 miliar. “Kontribusinya naik setelah addendum baru. Sebelumnya pendapatan kita hanya sebesar Rp. 716 juta,” imbuhnya. Itu artinya Pemprov Bali dapat meningkatkan pendapatan dari pengelolaan aset di kawasan BDTC mencapai 494 persen. Dalam kesempatan itu, Karo Humas Dewa Mahendra juga minta dukungan semua pihak untuk mewujudkan tata kelola dan pemanfaatan aset yang lebih baik ke depannya. Semua pihak diharapkan dapat menyikapi persoalan ini dengan lebih bijak. W-019*

mpirkan keikutsertaan dalam BPJS,” ungkap Karma. Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi Bali I.G.N. Sudarsana menyebutkan, pentingnya keikutsertaan dalam BPJS ini merupakan inisiatif dari BPJS sendiri. Bagi perusahaan yang tidak mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS, baik BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan, akan mendapatkan sanksi. Sudarsana melanjutkan, perusahaan harus memiliki komitmen yang tinggi kepada karyawan. Lantaran para karyawan ini akan memiliki potensi memajukan usahanya. “Dari

kami sendiri, sangat mendorong para perusahaan baik asing maupun lokal untuk mendaftarkan karyawannya ke BPJS,” tegas Sudarsana. Para pemilik perusahaan, tambahnya, diharapkan memiliki inisiatif untuk mendaftarkan para pekerjanya. Apalagi hal ini diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 111 tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpres No. 12 Tahun 2013 tentang jaminan kesehatan yang dalam salah satu pasalnya mencantumkan mengenai batas waktu perusahaan untuk menjadi peserta BPJS. Sudarsana menyebutkan, dalam ayat tersebut pada Pasal

6 Ayat 3 yang isinya tentang kewajiban melakukan pendaftaran kepesertaan jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud pada Ayat 2, bagi pemberi kerja pada badan usaha milik negara (BUMN), usaha besar, usaha menengah dan usaha kecil paling lambat 1 Januari 2015. Hal ini telah ditetapkan dalam aturan pemerintah No.86 Tahun 2013 tentang tata cara pengenaan sanksi administratif kepada pemberi kerja selain penyelenggara negara dan setiap orang, selain pemberi kerja, pekerja dan penerima bantuan iuran sesuai yang tercantum dalam pasal 8. W–011

protokol,” desis dara yang memiliki hobi traveling ini. Alumnus SMA Negeri 1 Amlapura angkatan 2012 lalu ini membeberkan, memang tidak mudah jika diberikan pilihan sulit menentukan profesi. Apalagi dunia presenter merupakan idaman sejak dahulu. Akan tetapi, pilihan itu harus dilakukan dengan tetap fokus kuliah, dan menjadi staf protokol Pemprov Bali yang mengatur

kelangsungan acara Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. “Kalau keinginan kembali menjadi presenter itu masih ada, namun kesibukan sebagai staf protokol juga harus dilakukan, apalagi dengan kegiatan Gubernur Bali dan Wakil Gubernur sangat padat,” ujar dara kelahiran Bugbug, Kecamatan Karangasem, 26 Juli 1994 lalu ini. Anak kedua dari tiga ber-

saudara pasangan Drs. I Gede Suteja dan Ni Nyoman Sriasih menjelaskan, selain sibuk kuliah dan menjadi staf protokol, dirinya juga masih menjadi pengurus inti Jegeg Bagus Bali. “Tentu tidak melupakan sebagai pengurus inti Jegeg-Bagus Bali, kalau presenter mudah-mudahan seusai kuliah bisa dilanjutkan lagi,” ungkap dara yang mengaku baru menginjak semester V ini. W-016

cul yakni Made Sedana dan Made Mudana Wiguna setelah dilakukan pemilihan dimenangkan oleh Made Sedana. Tapi pemilihan ini dianggap tidak sah karena menurutnya tidak sesuai dengan prosedur. Warga pun menyampaikan beberapa aspirasi kepada Pemerintah Kota Denpasar yang dalam kesempatan tersebut diwakili Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara. Di antaranya, warga menghendaki agar dualisme kepemimpinan Bendesa Pekraman Serangan dibekukan; keputusan Majelis Madya Kota Denpasar yang mengukuhkan Made

Sedana sebagai Bendesa yang baru agar dicabut. Warga juga menginginkan agar dilakukan pemilihan ulang Bendesa. “Secara baik-baik kami memohon agar dualisme Bendesa di Serangan segera dapat diselesaikan dan diadakan pemilihan bendesa ulang,” tandas Patut. Mencermati desakan warga Serangan itu, Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara mengatakan, semua aspirasi yang disampaikan warga Serangan telah ditampung dan dicatat serta semua aspirasi ini akan disampaikan kepada Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya

Mantra. Untuk itu pihaknya meminta waktu untuk menindaklanjutinya. “Semua aspirasi yang disampaikan warga Serangan kami tampung dan selanjutnya akan kami laporkan kepada Walikota,” kata Jaya Negara. Sejatinya menurut Camat Denpasar Selatan AA. Risnawan yang turut hadir pada acara tersebut, pihaknya sudah beberapa kali melakukan mediasi kepada kedua belah pihak, termasuk juga mediasi dari Majelis Alit Denpasar Selatan dan Majelis Madya Kota Denpasar, namun dianggap belum menyelesaikan permasalahan. R-004*

Terjadi kekeliruan nama dalam HL Utama Fajar Bali Jumat (28/8). Karo Aset Provinsi Bali ditulis Putu Artana, semestinya I Ketut Adiarsa.

Ngaben Masuk BPJS Ketenagakerjaan DARI HALAMAN 1

berbeda dengan asuransi yang saat ini berkembang. Maka dari itu sangat penting bagi setiap perusahaan di Bali untuk mendaftarkan tenaga kerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan. “Ini sangat penting sekali. Perusahaan dapat melindungi tenaga kerja mereka,” katanya. Pihaknya belakangan ini terus melakukan sosialisasi serta berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kekecewaan terhadap pelayanan publik yang diberikan oleh negara. “Per 1 Januari 2015 nanti, perusahaan yang mengurus izin harus mela-

Dari Presenter ke Protokol DARI HALAMAN 1 kerja memang padat. Salah satunya menjadi presenter TV. Hal itupun dilakoninya selama setahun dengan memegang acara “I Love Bali”. Namun secara perlahan, pengagum Dian Sastrowardoyo ditarik menjadi salah satu staf protokol Provinsi Bali. “Cuma setahun menjadi presenter TV, keburu ditarik ke

11

Kapolri Sebut Menko Polhukam Setujui Adrianus Diproses JAKARTA-Fajar Bali Kapolri Jenderal Sutarman mengaku, beberapa waktu lalu telah berkomunikasi dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, terkait pernyataan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala di media televisi beberapa waktu lalu. Menko Polhukam meminta Polri menyelesaikan kasus itu. “Silahkan proses dilanjutkan. Beliau tidak mau komentar apapun, beliau ada di Raja Ampat,” kata Sutarman menirukan pernyataan percakapan Menko Polhukam, saat menggelar jumpa pers di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/8). Untuk diketahui, Menko Polhukam bertindak sebagai pimpinan lembaga yang bertugas untuk memberikan kritik dan saran terhadap Polri tersebut. Selain Menko Polhukam, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Kapolri Jenderal Sutarman Amir Syamsuddin juga masuk ke dalam struktur kelembagaan itu. Menko Polhukam juga tercatat dalam jajaran pimpinan Kompolnas selaku ketua. Sutarman mengatakan, Polri akan terus melanjutkan kasus ini sampai ke tingkat pengadilan. Ia menegaskan, Polri baru akan menghentikan perkara ini

jika Adrianus memenuhi dua syarat yang diberikan Polri. Syarat pertama, Adrianus harus memberikan pernyataan maaf secara terbuka kepada seluruh media di Indonesia, terutama kepada media yang memuat pernyataannya. Kedua, Adrianus diminta untuk mencabut pernyataannya yang dinilai dapat menimbulkan ketidakpercayaan masyarkat terhadap Polri. Menurut Sutarman, pernyataan Adrianus memiliki dampak yang sangat luas dan mampu menimbulkan kebencian. Untuk diketahui, dalam wawancara dengan salah satu televisi swasta pada 18 Agustus 2014 lalu, Adrianus menyebut divisi Resesrse Kriminal (Reskrim) sebagai ATM Polri. Masih menurut Adrianus, Reskrim kerap dijadikan tempat bagi pimpinan untuk meminta uang. Tak hanya itu, ia juga menyebut Reskrim sebagai tempat bagi divisi lain di tubuh Polri sebagai sumber uang jika kekurangan. KP

budaya dan agama di dunia . Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak negara-negara yang tergabung dalam Aliansi Peradaban PBB (UNAOC) mendorong kerja sama kepemudaan, media, migrasi dan pendidikan untuk memerangi prasangka, ketidakpedulian, ekstrimisme dan ketidakadilan di seluruh penjuru dunia. “Tentu saja ada kebatasan pada apa yang dapat dilakukan Aliansi, namun jika kita dapat mencapai

kemajuan substantif di empat pilar kerja sama itu maka Aliansi kita akan membuat perubahan,” katanya. Menurut dia, ada beberapa hal konstruktif yang dapat dilakukan oleh Aliansi untuk menciptakan harmoni peradaban, antara lain dengan cara memulihkan kepercayaan strategis antar-negara, mendorong rekonsiliasi, dialog serta memanfaatkan teknologi internet dan diaspora. AN

Tapi sekarang tidak setiap bulan diterima melainkan empat bulan sekali,” jelasnya blak-blakan. Ia yang merupakan warga Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri kerap bertanya-tanya kenapa raskin tidak diterima setiap bulan. Namun pertanyaan itu didiamkan karena tidak mau mencari masalah. “Banyak yang mengeluh, terutama kami yang memiliki penghasilan paspasan,” jelasnya. Ia pun berharap Pemerintah Daerah ataupun Pemerintah Provinsi Bali memberikan

raskin kepada warga miskin seperti sedia kala yakni setiap bulan sekali. Selain masalah raskin, ia juga mempertanyakan program bedah rumah. Karena beberapa waktu lalu rumahnya sempat difoto oleh petugas. Katanya akan diberikan bedah rumah. Namun sampai sekarang bantuan itu tak kunjung turun. “Karena dijanjikan dapat bedah rumah, namun tak pernah ada. Saya bersama keluarga akhirnya memperbaiki rumah dengan cara meminjam uang dengan mencicil,” jelasnya lirih. W-004

belum mengambil keputusan di lapangan,” katanya. Khusus kepada kader Golkar yang terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Bali dan kabupaten/kota, Sudikerta berpesan agar kader partai beringin jangan sampai bermanuver dalam menjalankan tupoksinya di lembaga DPRD atau pun sebagai kader partai. Sudikerta secara tegas mengancam jika ada kader Gol-

kar yang bermanuver, maka kader bersangkutan akan diberi sanksi tegas mulai dari peringatan keras, pengganti antarwaktu (PAW) hingga pemecatan. “Kader harus bekerja di wilayah masing-masing. Jangan bermanuver untuk kepentingan sendiri-sendiri. Jika itu terjadi, saya tak segan-segan mengambil tindakan dan langkah konkret,” katanya. AN

FB/IST

Sekjen PBB Terinspirasi Bhinneka Tunggal Ika DARI HALAMAN 1 Barat serta membangun kemauan politik dan aksi bersama untuk menghadapi prasangka, mispersepsi, dan menolak ekstrimisme dalam masyarakat. Aliansi Peradaban PBB itu memiliki empat pilar tindakan yaitu pendidikan, kepemudaan, media, dan migrasi yang dihadiri oleh 106 perwakilan dari negara-negara PBB dan sekitar 1.300 partisipan dari berbagai latarbelakang

Tukang Suwun Tanya Soal Raskin DARI HALAMAN 1 li. Dengan berat yang diterima hanya 15 Kg. “Kalau dulu kami menerima raskin setiap bulan 15 kg”, sebut Biyang Ayu Satu Raka–tukang suwun di Pasar Kediri. Raskin yang diterimanya tidaklah gratis melainkan harus menebus setiap kali ambil Rp 24 ribu. Namun sejak tahun 2014, raskin yang diterima tidak setiap bulan melainkan hanya empat bulan sekali. “Berat raskin yang kita terima sama 15 kg dan menebus Rp 24 ribu.

Sudikerta Ingatkan Kader Golkar Tak Bermanuver DARI HALAMAN 1 dipakai landasan, misalnya menjalankan fungsi legislasi atau membuat dan menetapkan produk peraturan daerah. “Jangan sampai apa yang diputuskan di legislatif cacat hukum. Kebijakan dan putusan harus mampu diaplikasikan di lapangan, jangan sampai salah. Jadi perlu `chek dan ricek` se-

Warga Serangan Minta Pemkot Mediasi Dualisme Bendesa Pakraman DARI HALAMAN 1 Koordinator Warga Serangan, Wayan Patut, memaparkan, dualisme Bendesa Pakraman Serangan sampai saat ini masih menyisakan permasalahan. Kondisi ini diakui Patut memunculkan kebingungan masyarakat. Untuk itu, pihaknya meminta kepada Pemerintah Kota Denpasar untuk memediasi terkait permasalahan yang terjadi di Kelurahan Serangan. Kemelut ini mencuat sejak adanya pemilihan Bendesa Adat Serangan beberapa waktu lalu. Dari dua calon yang mun-

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12 FAJA R BALI

SABTU, 30 AGUSTUS 2014, TAHUN XV

Gumi Lahar Berjuang Bebas dari Kemiskinan

` DATA BEDAH RUMAH PROVINSI BALI

Sisakan 6.839 Rumah Tak Layak, Pemprov Hanya Bantu 808 Bedah Rumah Kabupaten Karangasem mesti mendapat perhatian ekstra dari Pemerintah Provinsi Bali. Kemiskinan, rumah tak layak, bahkan kegilaan mengancam kabupaten ‘surga’ tempat pura Besakih dan Lempuyang berada. Meski telah menggelontor bedah rumah sebanyak 808 selama periode 2010-2014, belum juga mampu menimbun lubang-lubang kemiskinan. Kerjasama aktif Pemkab Karangasem dan Pemerintah Provinsi Bali menjadi sangat penting dirawat di sini.

AMLAPURA-Fajar Bali Sepanjang tahun 2010-2014, Pemerintah Provinsi Bali melalui program Bali Mandara telah memberikan bantuan bedah rumah untuk keluarga kurang mampu sebanyak 808 rumah di Karangasem. Hanya saja, program bedah rumah tersebut belum secara signifikan mengurangi jumlah rumah yang tak layak huni. Jumlah rumah tak layak dari tahun 2011 mencapai 11.545, kali ini tersisa 6.839 unit yang masih menunggu

bedah rumah. Sebagai bentuk kepedulian Pemprov Bali membantu Pemerintah Karangasem, pemberian program bedah rumah Bali Mandara di Karangasem juga tercatat paling banyak. Dari tahun ke tahun, Bali Mandara meningkatkan pemberian bantuannya ke Karangasem. Data yang diperoleh di tahun 2010, Pemprov Bali hanya mampu memberikan 64 unit bantuan bedah rumah. Menginjak tahun 2011, Pemprov Bali pun meningkatkan

pemberian bedah rumah untuk Karangasem, yakni sejumlah 117 program. Tak cukup sampai di sana. Menginjak tahun 2012, kuantitas program unggulan yang benar-benar menyentuh masyarakat ini kembali ditingkatkan, yakni sejumlah 139 program. Bahkan, di tahun 2013, pemprov Bali kembali menyalurkan 256 program bedah rumah. Untuk tahun 2014 melalui APBD induk Pemprov Bali menyediakan 232 bedah rumah. Hal ini dibeberkan Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Karangasem, I Ketut Sedana Merta, saat ditemui Fajar Bali, Jumat (29/8) kemarin. Menurutnya, program bedah rumah milik Provinsi Bali paling tinggi jika dibandingkan dengan program bedah rumah lain. Nilai program milik provinsi ini berkisar Rp 30 juta. Namun, meskipun Pemprov Bali telah menggelontor 808 unit bedah rumah, belum serta merta rumah yang tak layak huni habis. Saat ini yang masih tersisa 6.839 unit rumah yang tak layak huni dan menunggu bantuan pemerintah.

I Ketut Sedana Merta

FB/BUDIASA

“Masih tersisa 6.839 unit rumah yang tak layak huni di Karangasem. Kita tetap melakukan berbagai upaya agar target di tahun 2015, Karangasem bisa bebas dari rumah tak layak huni,” ujar Sedana Merta. Selain bantuan bedah rumah dari

Pemprov Bali, Pemerintah Karangasem juga terus melakukan upaya mengajukan proposal ke pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Total penanganan bedah rumah yang tidak layak huni dari Kemenpera dari tahun 2007 hingga 2014 tercatat 3.062 unit. Sementara penanganan bedah rumah melaui APBD Kabupaten Karangasem dari tahun 2011 hingga 2014 mencapai 471 unit. Sedangkan dari APBN hanya mencapai 275 unit dari 2007–2014. Sementara peranan swasta melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) mencapai 90 unit. Sehingga total penanganan bedah rumah yang tak layak huni dari 2007 hingga 2014 telah mampu membedah 4.706 unit. “Kalau dari 2007 kita telah menangani 4.706 rumah tak layak huni, saat ini masih tersisa 6.839 unit rumah,” ujarnya. Sedana Merta mengatakan, perencanaan pada tahun 2015 mendatang, pemberian bantuan bedah rumah akan terus ditingkatkan lagi. Bahkan, dari

2010 2011 2012 2013 2014 Total

: 64 Bedah Rumah : 117 Bedah Rumah : 139 Bedah Rumah : 256 Bedah Rumah : 232 Bedah Rumah : 808 Bedah Rumah

Sumber: Bappeda Karangasem

Kemenpera telah menganggarkan 821 unit yang akan digelontor ke Kabupaten Karangasem. Pihaknya pun berharap, Pemerintah Provinsi Bali tetap konsen memberikan bantuan bedah rumah di Karangasem, sehingga tahun 2015 mendatang Karangasem mampu memenuhi target Bupati Karangasem dalam mengentaskan rumah tak layak huni. “Target bupati Karangasem bisa menuntaskan rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni di tahun 2015. Itu tentu tidak mungkin dicapai Karangasem jika tidak ada bantuan dari pemerintah, baik pemerintah pusat maupun provinsi, serta pihak swasta melalui CSR,”pungkasnya. W-016

Kakak Gila, Adik Lumpuh, Gubuk Berlapis Karung Bekas AMLAPURA-Fajar Bali Nasib miris dialami keluarga I Wayan Putu Sudastra (25) warga di lingkungan Pangi, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem. Selain lumpuh dan dirawat oleh sanak keluarga, sang kakak, I Komang Oka (50) pun mengalami nasib lebih tragis. Oka mengalami gangguan jiwa dan tinggal seorang diri di gubuk. Aparatur desa bukan tidak memperhatikan kedua kakak-beradik malang ini. Melalui Kepala Lingkungan Pangi, keluarga ini telah dimasukkan sebagai salah satu penerima bantuan bedah rumah. Hanya saja, hingga saat ini belum ada terealisasi. “Sudah lama saya ajukan, namun belum ada bantuan bedah rumah,” ujar Kaling, I Nengah Sudarma belum lama ini. Sudarma menjelaskan, kehidupan kakakberadik ini memang sangat memprihatinkan. I Komang Oka lebih banyak menutup diri karena kurang waras. Bahkan, jika saat-saat kumat dia lebih sering bengong dan berbicara acuh. Gubuk yang ditempati, menurut Nengah Sudarma memang telah berdiri sejak orang tua kakak beradik ini masih hidup. Namun perlahan gubuk itu tak pernah diperbaiki lagi, sehingga hanya ditutupi karung bekas yang dipungut oleh I Komang Oka.

“Kami bersama pak lurah Karangasem sudah berkali-kali mengajukan agar I Komang Oka bisa mendapatkan bantuan bedah rumah. Namun hingga saat ini belum ada yang keluar. Kasihan sebenarnya pak,” ucap Sudarma. Jika I Komang Oka tinggal di gubuk, lain lagi adiknya I Wayan Putu Sudastra yang mengalami kelumpuhan sejak tahun 2011 lalu. Ia diajak tinggal oleh salah seorang kerabatnya, I Nengah Rumi. Keluarga I Nengah Rumi sehari-hari yang mengurus keperluan I Wayan Putu Sudastra. I Nengah Rumi menceritakan, kelumpuhan yang dialami Sudastra karena kecelakaan. Saat itu memang telah dilakukan pengobatan, bahkan sempat sembuh dan bekerja di Denpasar. Namun secara tiba-tiba Sudastra malah lumpuh lagi. “Sempat saya ajak ke tukang pijat, namun dikatakan lukanya sudah parah. Sampai sekarang juga tidak pernah mendapatkan pengobatan medis, apalagi bantuan dari pemerintah juga tidak pernah. Kalau makan hanya pakai sendok,” ujar pria renta ini. Baik I Nengah Sudarma dan I Nengah Rumi berharap, pemerintah memberikan bantuan bagi keluarga kurang mampu ini. Terutama pemberian bantuan bedah rumah yang ditempati oleh I Komang Oka yang sudah tak layak disebut rumah. W-016 TAK LAYAK-Rumah I Komang Oka, dan adiknya yang lumpuh, I Wayan Putu Sudastra. FB/BUDIASA

ANALISIS

Alam dan Beban Upacara Adat Penyebab Kemiskinan AMLAPURA-Fajar Bali Kabupaten paling timur saat ini masih menyisakan 22.940 jiwa atau tinggal 5,63 % penduduk miskin, dari jumlah penduduk Karangasem mencapai 457.204 jiwa berdasarkan data tahun 2012 yang terbit di tahun 2013 lalu. Berbagai faktor penyebab kemiskinan di Karangasem, mulai dari topografi wilayah yang 91 persen merupakan lahan kering dan budaya masyarakat Karangasem. Untuk menanggulangi, pemerintah Karangasem terus melakukan terobosan-terobosan seperti membuat infrastruktur air bersih, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar efesien dalam melaksanakan upacara adat. Kepala Dinas Sosial Karangasem, I Made Sosiawan Jumat (29/8) mengatakan, kemiskinan yang terjadi memang tidak lepas dari faktor alam Karangasem yang sebagian besar kering. Apalagi saat musim kemarau, masyarakat Karangasem terutama di Kubu dan Abang harus membeli air. Sehingga pemerintah pun berupaya membuat infrastruktur berupa mengalirkan air telaga waja agar sampai di dua daerah tersebut. “Sekarang saja

FB/BUDIASA

I Made Sosiawan

Disos mulai membawakan air kepada masyarakat di Kubu, jika infrastruktur baik maka daya beli masyarakat kan bagus,” ujar Sosiawan. Selain pembuatan infrastruktur, pihaknya pun terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui Desa Pakraman untuk melakukan efisiensi dalam hal upacara. Seperti pengabenan, masyarakat diharapkan melakukan pengabenan secara massal sehingga biaya upacara bisa ditekan. “Itukan sebuah budaya masyarakat, sehingga pemerintah berupaya melakukan sosialisasi melalui Desa Pakraman, untuk memberi-

kan pemahaman kepada masyarakat jika memungkinkan melakukan pengabenan secara massal, jangan jor-joran, apalagi sampai harus menjual tanah warisan,” ujarnya lagi. S e m e n t a ra i t u , Ke p a l a Badan Perencaan Daerah (Bappeda) Karangasem, I Ketut Sedana Merta mengatakan, pengentasan kemiskinan di Karangasem tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, dalam kurun waktu Sembilan tahun kepemimpinan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dari sebelumnya tahun 2005 sebanyak 30.300 jiwa atau 7,67 % hingga tahun 2012 berhasil diturunkan menjadi hanya 22.940 jiwa atau tinggal 5,63 % dari jumlah penduduk Karangasem. “Penurunan angka kemiskinan tersebut tidak lepas dari usaha kepala daerah untuk mengentaskan kemiskinan dengan memberikan program yang berbasis ekonomi kerakyatan. Program pemberdayaan yang dijalankan tersebut mampu menanggulangi tingkat kemiskinan,” beber Sedana Merta. Pun dikatakan, ada empat program yang dilakukan untuk

menanggulangi kemiskinan di Karangasem yakni strategi melalui sistem kluster dengan menyediakan anggaran sebesar Rp. 244.167.449.894 miliar di tahun 2014 . Seperti kluster I pengentasan kemiskinan berbasis kekeluargaan. Pemkab Karangasem menyiapkan dana sebesar Rp. 84.902.668.554, dengan pemberian raskin kepada masyarakat, dana Bos untuk pendidikan, serta PKH (Program Keluarga Harapan). Sedangkan pada kluser II, pengentasan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat Pemkab Karangasem menyiapkan anggaran dana sebesar Rp. 39.571.384.368, yang nantinya diterapkan melalui program PNPM Mandiri. Untuk pengentasan kemiskinan pada kluster III yang berbasis usaha mikro ke c i l b e r u p a p e nye d i a a n Kredit Usaha Rakyat (KUR), pemkab Karangasem menyiapkan anggaran sebesar Rp. 4.639.715.740. Selain tiga kluster tersebut, penanggulangan kemiskinan berbasis program lainnya dibiayai sebesar Rp.115.053.681.232. “Itu hanya salah satu strategi yang dilakukan Pemkab Karangasem”, tutupnya. W-016

Tambah BKK untuk Karangasem AMLAPURA-Fajar Bali Meskipun Pemerintah Karangasem mampu mengurangi angka kemiskinan sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) yang saat ini masih 22.940 jiwa, namun upaya pengentasan kemiskinan masih terkendala letak geografis Karangasem yang sebagian besar perbukitan, 91 persen daerah kering, hanya 9 persen wilayah basah atau sawah. Selain itu, jumlah penduduk yang menyebar, luas wilayah Karangasem yang berada di posisi nomor dua setelah Buleleng, juga menjadi kendala untuk melakukan pengentasan kemiskinan. Hal itu dikatakan ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Karangasem, I Made Sukerana yang juga Wakil Bupati Karangasem pada Jumat (29/8) kemarin. Menurut Wabup asal Kubu ini, pengentasan kemiskinan di Karangasem tidak cukup dilakukan oleh Pemerintah Karangasem saja, namun mesti ada bantuan dari pemerintah baik pusat maupun Provinsi Bali. Bantuan anggaran dari Provinsi Bali sangat rasional, lantaran Karangasem memiliki luas wilayah nomor dua di Bali. “Program-program itu tentu akan bisa dimanfaatkan untuk mengentaskan kemiskinan, di mana Karangasem memiliki penduduk miskin paling tinggi di Bali,” ujar mantan pengacara ini. Sukerana mengatakan, kendala-kendala yang dihadapi untuk mengentaskan kemiskinan di Karangasem juga telah melapor-

FB/BUDIASA

I Made Sukerana

kan ke Gubernur Bali. Dengan harapan, Pemerintah Provinsi Bali bisa menambahkan BKK (Bantuan Keuangan Kabupaten). Pun menurutnya, alasan untuk menambahkn BKK itu, karena Karangasem memiliki luas wilayah dan penduduk urutan nomor dua di Bali. Selain itu, dari Sembilan kabupaten/kota, kabupaten Karangasem memiliki tingkat kemiskinan nomor satu di Bali, sehingga pemberian bantuan BKK tidak bisa disamakan dengan kabupaten lainnya. “Pemberian BKK dari provinsi tidak bisa disamakan dengan daerah lain, semestinya Provinsi Bali menambahkan BKK untuk di Karangasem,” ujarnya lagi. Selain itu, Sukerana mengakui, Kabupaten Karangasem memiliki georafis yang daerah kritisnya juga paling tinggi yakni mencapai 91 persen. Sehingga pihaknya sangat berharap agar bantuan anggaran dari provinsi

Bali. Seperti bantuan bedah rumah, Simantri, ataupun bantuan air. Saat ini masyarakat Karangasem khususnya di Kubu sudah mulai dilanda kekeringan. Masyarakat Kubu pun sangat berharap dengan adanya pipanisasi Air Telaga Waja. Hanya saja belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kubu. Sukerana juga berharap Pemprov Bali bisa menghapus sharing JKBM untuk mengentaskan kemiskinan. “Sharing JKBM dari Karangasem sebesar Rp 17 miliar kalau bisa dihapus untuk mengentaskan kemiskinan. Coba kalau itu bisa dihapus, berapa kegiatan pengentasan kemiskinan bisa kita lakukan,” ungkapnya. Sementara itu, melalui kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Karangasem, I Ketut Sedana Merta membeberkan dari tahun 2009-2014, Pemprov Bali telah menggelontorkan sedikitnya Rp. 49,9 miliar lebih yang diperuntukan untuk pendanaan Gerbangsadu Bali Mandara (GSM) di 49 Desa di Karangasem. Sedangkan program lainnya yang digelontorkan Pemprov Bali, yakni bantuan untuk Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) kepada 61 Gapoktan di Karangasem dengan anggaran total Rp. 33,6 miliar lebih. Dengan rincian, dana dari Provinsi Bali sebesar Rp. 32,5 M, dan Kabupaten sebesar Rp. 668 juta lebih. “Untuk BKK (Bantuan Keuangan Kabupaten) sebesar Rp. 41,1 M,” ujar Sedana Merta. W-016 Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.