FAJAR BALI
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
RABU, 30 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
40 Napi Dipindah ke Jatim
Selamat Pagi
Pak Gubernur
Khawatir Terjadi Masalah Baru
Berharap Bantuan untuk Sapuh Leger Massal DESA Pakraman Kubu, Kabupaten Bangli sejak Sabtu Kliwon lalu lebih sibuk dibanding sebelumnya. Karena desa pakraman Kubu saat itu memulai agenda tambahan ya k n i m e n g g e l a r FB/SUMERTA sapuh leger massal I Wayan Sugiawan bagi umat yang lahir pada wuku Wayang terlebih lagi yang lahirnya Sabtu Kliwon (Tumpek Wayang) pada Wuku Wayang. Upacara sapuh leger massal telah digelar dengan melibatkan 50 umat. Bendesa pakraman Kubu, I Wayan Sugiawan Selasa (29/12) mengatakan upacara tersebut bakal terus digelar setiap Tumpek Wayang. Menurutnya, sapuh leger massal dari berbagai dimensi lebih efisien, murah, dan tidak menghabiskan banyak tenaga. Selain itu sapuh leger massal dapat meningkatkan rasa kebersamaan krama.
KE HAL. 11
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Harga Eceran: Rp 3.000,-
411,107,500 306,478,506 104,628,994
Lantaran khawatir akan muncul masalah baru, pihak Kanwil Hukum dan HAM bekerja sama dengan Polda Bali, Selasa (29/12) kemarin melayar 40 Napi ke Lapas Madiun dan Lapas Porong, Jawa Timur (Jatim). Para narapidana ini dianggap berpengaruh di blok C yang dulu mereka tinggali di Lapas Kerobokan.
FB/SARJANA
DIPINDAH-Narapidana di Lapas Klungkung mendadak dipindahkan ke Lapas di Porong dan Madiun. Setidaknya 40 napi yang ada di Lapas Bangli, Klungkung dan Karangasem dilayar ke Jawa Timur.
Cabut Baliho, Kesbangpol Denpasar Surati Ormas DENPASAR-Fajar Bali Sekretaris Badan Kesatuan, Kebangsaan dan Politik Kota Denpasar Gusti Agung Putra Dhyana mengatakan pihaknya sudah memproses surat edaran yang dikirim Gubernur Bali untuk menindaklanjuti pencabutan baliho dan spanduk yang
dipasang organisasi masyarakat. “Kami sudah membuat surat kepada organisasi masyarakat (ormas) agar baliho maupun spanduk untuk dicabut yang selama ini dipasang di perempatan dan tempat-tempat strategis lainnya, sebagai tindak lanjut Surat Edaran (SE) Gubernur Bali,”
katanya di Denpasar, Selasa (29/12). Ia mengatakan surat yang dikirim kepada ormas sebagai bentuk peringatan (teguran) agar baliho dan spanduk ucapan hari raya Natal dan Tahun Baru 2016 itu segera dicabut. “Surat tersebut segera kami
Siapkan Sejumlah Dokumen Tiap Tahapan
Karangasem tetap mempersiapkan berkas maupun dukumen dengan ‘meraba-rab’a materi gugatan paket yang pada Pilkada Karangasem lalu raihan suaranya berada di posisi kedua setelah IGA Mas Sumatri-I Wayan Artha Dipa (MasDipa). Putu Deasy Natalia, Devisi Teknis Penyelenggaraan KPU Karangasem, Selasa (29/12) kemarin mengakui hal itu. Menurutnya, karena pihakn-
ya belum mengetahui materi gugatan yang dilayangkan itu, pihaknya pun hanya bisa meraba-raba permasalahan. Pun pihaknya menyiapkan berkas dan dokumen yang nantinya bisa di bawa ke MK. “Kita belum tahu apa materinya, masih meraba-raba saja,” ujarnya. Deasy Natalia menambahkan, KPU Karangasem dalam memper-
KE HAL. 11
KE HAL. 11
KPU Belum Tahu Materi Gugatan Paket SMS AMLAPURA-Fajar Bali Hingga kini, KPU Karangasem belum menerima secara resmi isi gugatan yang dilayangkan pihak dari Kubu I Wayan Sudirta-Ni Made Sumiati (SMS) ke Mahkamah Konstitusi (MK). Meski demikian, KPU
DENPASAR-Fajar Bali Ratusan napi di blok C dipindah dibeberapa Lapas di Bali pasca bentrok di Lapas yang menewaskan dua penghuni Lapas lainnya. Namun pemindahan itu nampaknya statusnya masih belum jelas, apakah hanya sementara atau memang sudah permanen. Namun muncul kekawatiran, dengan dipindah ke Lapas se Bali ini akan menimbulkan masalah baru. Agar tidak menimbulkan masalah baru, pihak Kanwil Hukum dan HAM bekerja sama dengan Polda Bali, Selasa (29/12) melayar 40 Napi ke Lapas Madiun dan Lapas Porong, Jawa Timur. “Memang benar, kami telah melayarkan 40 Napi yang ada di Lapas di Bangli, Klungkung
KE HAL. 11
014/VI/KTR
Fraksi PDI-P DPRD Bali Bakal Dirombak DENPASAR-Fajar Bali Memasuki awal tahun 2016 bakal ada perombakan struktur serta reposisi jabatan di tubuh Fraksi PDI-P DPRD Bali serta jabatan ketua komisi yang dipegang oleh kader PDI-P di Dewan Renon. Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali Nyoman Parta yang dikonfirmasi Selasa (29/12) kemarin, membenarkan hal terse-
ONLINE: www.fajarbali.com
KE HAL. 11
Desa Angseri Jadi Pusat Pengembangan Teh Organik Manfaatkan Puluhan Hektare Lahan, Berdayakan Petani Lokal
Lahan pertanian dan perkebunan yang kian sempit, membuat Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali terus mengimbau petani untuk mengembangkan tanaman yang bernilai ekonomis tinggi. Selasa (29/12) kemarin, imbauan itupun dijawab oleh PT. Bali Cahaya Amerta. Untuk kali pertama, perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan ini akan mengembangkan tanaman teh di Pulau Bali, dan Desa Angseri Kabupaten Tabanan menjadi lokasi yang dipilih.
026/VI/W-020
but. Bahkan Parta mengaku jika posisi dirinya akan digeser. “Memang benar akan ada perputaran posisi di internal fraksi kami. Saya sendiri juga minta diganti sebagai pimpinan fraksi, karena ingin lebih berkonsentrasi di komisi,” jelasnya di Denpasar. Diharapkan, lanjut dia, per-
LAHAN seluas 2,5 hektare di Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan ‘disulap’ menjadi kebun teh organik. Perkebunan ini dipastikan akan memberdayakan puluhan petani lokal. Setelah melalui
tahapan survei yang panjang, PT. Bali Cahaya Amerta kini memulai proses penanaman. Di sela-sela proses tanam teh, Pemegang Saham PT. Bali Cahaya Amerta, Ketut Gede Yudantara menyampaikan
FB/DIAH
PENANAMAN-Jajaran PT. Bali Cahaya Amerta saat menanam teh organik perdana di Desa Angseri, Tabanan.
Layouter: Dejerie
Desa Angseri merupakan lokasi yang ideal untuk pengembangkan teh organik. Tempat yang dipilih, berada di ketinggian 900-1000 meter dari permukaan laut. Untuk tahap pertama, teh jenis Sukoy yang ditanam sebanyak 32 ribu pohon di lahan seluas 2,5 hektare. Apabila perkembangannya baik, maka luas tanam akan ditambah hingga 40-50 hektare. Tak hanya itu, teh yang ditanam pun tak hanya satu jenis, tetapi akan ditambah teh dari berbagai belahan dunia. “Di sini akan jauh lebih baik, KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 Dua Terdakwa Korupsi Undiksha Sidang Perdana DENPASAR-Fajar Bali I Wayan Suarsa (Ketua panitia pengadaan lahan) dan Nyoman Mustiara (pemilik tanah dan makelar) yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan mark up lahan untuk Kampus Fakultas Olahraga dan Keguruan (FOK) Universitas Ganesha (Undiksha) Singaraja, Selasa (29/12) kemarin mulai didudukan di kursi pesakitan Pengadilan Tipikor, Denpasar. Dalam sidang pimpinan Hakim Dewa Suartidtha itu masih dengan agenda pembacaan dakwaan jaksa. Dalam dakwaan yang dibacakan Wayan Suardi, dua terdakwa yang disidang terpisah diduga telah melakukan atau turut serta melakukan perbuatan melawan hukum, memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keungan negara dalam pengadaan tanah untuk pembangunan kampus FOK Undiksha Singaraja di Desa Jineng Dalem, Buleleng pada 2010 lalu. Dalam aksinya, kedua terdakwa yaitu Suarsa dan Mustiara bersama tiga tersangka lainnya Nengah Nawa (Kepala Desa Jineng Dalem), Sri Putu Sugirinata (Kabag Perencanaan Undiksha) dan I Dewa Komang Indra (makelar tanah) melakukan mark up harga tanah dari harga Rp 6,5 juta per are menjadi Rp 18 juta per are. “Bahwa terdakwa Suarsa dalam pengadaan tanah tidak mengadakan pendekatan kepada pemilik langsung, melainkan ke makelar tanah yaitu terdakwa Mustiara dan Dewa Komang Indra (tersangka dalam berkas terpisah) dan tidak juga membentuk tim survei lokasi dan tim teknis pelaksanaan negosiasi. Namun langsung dinyatakan sudah terlaksana pengadaan lahan sebagaimana laporan dari PPK (alm) I Made Wirnata,” jelas JPU. Perbuatan terdakwa diancam pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 UU no 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tipikor sebagaimana telah diubah UU no 20 tahun 2001 ttg UU yang sama Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo pasal 64 KUHP. Sedangkan dalam dakwaa subsider, para terdakwa diancam dalam pasal 3 jo pasal 18 UU yang sama. Usai pembacaan dakwaan, terdakwa Suarsa yang didampingi kuasa hukumnya, Made Sudana dkk dan terdakwa Mustiara yang didampingi kuasa hukumnya Nengah Ngastawa dan Robert Kuwana langsung menyatakan akan mengajukan eksepsi (keberatan atas dakwaan) dalam sidang berikutnya.W-007
Tiga Pelaku Perusakan dan Pembakaran Menyerahkan Diri
MANGUPURA-Fajar Bali Sehari melakukan perusakan dan pembakaran di warung persis di depan toko Maduma Banjar Kaja, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung, pada Senin (28/12) malam, tiga pelakunya menyerahkan diri ke Polres Badung pada Selasa (29/12) dinihari. Tiga pelaku mengaku merusak dan membakar warung karena dipengaruhi minuman keras. Namun versi kepolisian menyebutkan, tiga pelaku sengaja berbuat onar supaya mendapat "jatah preman" dari pemilik warung. Kapolres Badung AKBP Tony Binsar Marpaung mengatakan, tiga pelaku yang menyerahkan diri itu masing masing, I Wayan Gede Eka Purnama alias Eka Longor (43), tinggal di Perumahan Wahana Graha Gang VI nomor 5 Dalung Kuta Utara. Agus Fajar Kamaswara (26) tinggal di Banjar Dinas Lebah Desa Marga Tabanan. I Wayan Aries Prihartana (42) tinggal di Banjar Dinas Punduk Dawa Desa Pesinggahan Klungkung. Penyerahan diri tiga pelaku menurut Kapolres, berlangsung pada Selasa (29/12) sekitar pukul 03.00 dinihari. Setelah kasus perusakan dan pembakaran ini terjadi, jajaran Sat Reskrim Polres Badung telah mengantongi identitas pelaku dari korbannya. “Dari hasil penyelidikan, antara pelaku dan korban ini sudah saling kenal dan kami langsung melakukan pengejaran. Tiga pelaku ini sempat kabur dan tadi pagi sudah menyerahkan diri,” ujarnya, pada Selasa (29/12) kemarin. Mengamuknya tiga pemuda ini menurut Kapolres berawal pada Senin (28/12) sekitar pukul 22.00 Wita. Dimana tiga pelaku yang dipengaruhi minuman keras datang ke warung persis di depan toko Maduma Banjar Kaja, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung. Ketiganya datang memesan makanan bubur. Kebetulan warung dijaga oleh Afandi (20) asal Madura Jawa Timur dan Veri Muksin Sihotang tinggal diseputaran Dalung. “Mereka datang dalam kondisi dipengaruhi minuman keras,” beber Kapolres. Namun, entah mengapa, belum sempat makanan dibuat, ketiganya mengamuk tanpa sebab. Mereka merusak dan membakar rombong dan jualan terompet di TKP. Tak hanya itu, kaca rombong Maduma juga dipecahkan sehingga korbannya mengalami kerugian Rp 22 juta. Puas melakukan kejahatan, tiga pelaku kabur. “Para pelaku ini merusak barang barang disana dan juga membakar warung dengan bensin yang dijual dikios. Kami menduga tiga pelaku ini sengaja berbuat onar supaya meminta jatah dari pemilik warung,” terang Kapolres. R-005
Pengamanan Malam Pergantian Tahun Baru
Pasang CCTV, Kerahkan Pasukan Brimob di Kuta
KUTA-Fajar Bali Kapolresta Denpasar Kombes Pol AA Made Sudana menegaskan, pada malam pergantian tahun baru tanggal 31 Desember, ribuan personel dari Polda Bali, Polresta Denpasar, Polsek Kuta akan mengamankan wilayah Jalan Pantai Kuta dan Jalan Legian. Kepolisian juga akan mengerahkan petugas Gegana dan Brimob Polda Bali untuk mengantisifasi hal hal yang tidak diinginkan. Disela-sela kunjungannya melihat pengamanan Ground Zero, Kombes Sudana menerangkan, pihaknya akan memasang 4 kamera CCTV pengawas diseputaran Jalan Legian yang diperkirakan akan menjadi lautan wisatawan pada saat malam pergantian tahun. Pemasangan kamera CCTV ini berada diseputaran Jalan Popies I, didepan Icon Bar ke Utara, depan diskotik Sky Garden ke selatan dan didepan Ground Zero sendiri. Kamera CCTV ini juga mengawasi aksi-aksi kejahatan seperti pencopetan, jambret maupun hal lainnya. "Ada 4 kamera CCTV yang terpasang. Pemasangan CCTV ini dilakukan untuk mempermudah anggota mengontrol wisatawan di malam pergantian tahun dan juga memantau aksi aksi kejahatan,” ujar mantan Kapolres Tabanan ini. Selain itu, kata Kombes Sudana, hampir seribuan personil dikerahkan diseputaran Kuta, Legian dan Seminyak. Bahkan, pasukan Brimob Polda Bali yang dilengkapi tim jibom (jinak bom) dilibatkan dalam pengamanan. "Nantinya pasukan Gegana dan Brimob dikerahkan ke Kuta. Akan dibuatkan tenda khusus untuk mereka. Kemungkinan besok (hari ini) mereka akan membangun tenda pengawasan," jelasnya. Pengerahan pasukan Brimob di Kuta, bukan untuk menakut-nakuti wisatawan disana, tapi semata-mata agar wisatawan bisa menikmati akhir tahun di Kuta. "Personel kepolisian yang ikut dalam penjagaan akan dilengkapi dengan senjata dan ada pula yang pakaian preman. Kami siap dan fokus mengamankan malam pergantian tahun di Kuta,” tegasnya didampingi Kapolsek Kuta Kompol Wayan Sumara. R-005
FAJA R BALI
RABU, 30 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
Pernah Kabur dari Lapas Gianyar dan Polsek Kuta Utara
Polres Badung Tembak Maling Motor Masih ingat I Komang Gede Ary Sandi alias Paluk yang sempat kabur dari Lapas Gianyar dan Polsek Kuta Utara ? Siapa sangka, residivis asal Dusun Sekar Desa Muluk Bestale Seririt Buleleng ini tidak mau bertobat dan kembali berurusan dengan jajaran Sat Reskrim Polres Badung dalam kasus pencurian motor di 25 TKP. Tiada ampun bagi tersangka Paluk, kaki kirinya terpaksa dihadiahi timah panas karena melawan dan kabur dari pengawalan polisi. DENPASAR-Fajar Bali Kasat Reskrim Polres Badung AKP Michael Hutabarat mengatakan, barang bukti yang diamankan dari tersangka Paluk berupa 7 unit sepeda motor berbagai jenis. Yakni, Honda Scoopy DK 8077 GW, Honda Beat DK 5264 US, Honda Vario hitam DK 3892 FB, Kawasaki Ninja warna merah DK 6332 AZ, Kawasaki
FB/REDY
MALING DITEMBAK-Tersangka Paluk kembali masuk penjara setelah ditangkap dalam kasus pencurian motor. Ninja warna putih, Yamaha R15 warna merah DK 6883 VV dan Kawasaki Ninja warna merah DK 8964 OH. “Dia mengaku beraksi di 25 TKP di seluruh Bali. Itu baru yang diakui dan masih kami dalami keterangannya. Sementara ini 7 unit motor sudah diamankan,” tegas mantan Wakasat Polresta
Denpasar ini. Selain belasan motor, polisi juga mengamankan dua buah Air Gun dan belasan kunci, STNK, Potocopy STNK, dompet, powerbank, tas. Air Gun dibeli dari temannya seharga Rp 1 juta. “Dia membawa Air Gun tujuannya untuk menakut-nakuti korbannya,”
Dituntut 1,5 Tahun Minta Onslag
ungkap perwira asal Sumatera Utara ini. Dalam aksinya, sebut AKP Michael, tersangka Paluk tidak hanya menggunakan modus kunci palsu, tapi juga modus penggelapan. Caranya, dia purapura beli motor di Showroom dan begitu kunci motornya ditan-
PH Margriet Minta Hakim Obyektf
Pengacara Tuding Jaksa Peras Terdakwa DENPASAR-Fajar Bali Ada pandangan menarik dari persidangan perkara dugaan penggelapan dengan terdakwa Nely (35) yang didampingi penasehat hukumnya Raymond Simamora, digelar di PN Denpasar dengan majelis hakim diketuai Ni Made Purnami dan jaksa penuntut umum (JPU) Peggy Ellen Bawengan. Dalam agenda pembelaan, terdakwa melalui kuasa hukumnya, menyatakan tuntutan jaksa terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan fakta persidangan. Sebelumnya, jaksa menyatakan perbuatan terdakwa sudah memenuhi unsur dalam pasal 372 KUHP dan dituntut 1,5 tahun penjara. Raymond mengatakan, keterangan saksi pelapor atau korban Yon Hanis setelah diperiksa dalam persidangan saling bertentangan dan penuh kejanggalan. Sebagaimana dalam BAP, saksi Yon Hanis memberikan uang modal kepada terdakwa untuk ditukar dengan dolar, tidak pernah memakai kuitansi juga melibatkan orang lain. "Oleh
karena itu, apa yang disampaikan JPU dalam tuntutan tidak benar, ada manipulasi data dan fakta atau rekayasa kasus," tandas Raymond. Dalam pembelaan Raymond, menegaskan JPU hampir memeras terdakwa dengan meminta uang awalnya Rp100 juta, kemudian turun menjadi Rp50 juta. "Karena terdakwa tidak mempunyai uang sebesar itu, kemudian turun menjadi Rp8 juta,"sebut Raymond. Jadi secara fakta, JPU telah menerima Rp8 juta dari suami terdakwa agar tuntutan lebih ringan. Tapi, tuntutan justeru menjadi lebih berat atau lama, dan proses persidangan diperlambat. "Pleidoi ini dapat kami pertanggungjawabakan karena kami mendapat informasi akurat dan dapat dipercaya dan pertanggungjawabkan. Jadi klien kami, dalam hal ini terdakwa telah diperas JPU," tandas Raymond. Terkait niat buruk JPU ini, disebutkan Simamora dalam pleidooi, pihaknya akan melaporkannya ke Komisi Kejaksaan
di Jakarta, Kejaksaan Agung di Jakarta, Ombusman di Jakarta, dan Ombusman Perwakilan Bali di Denpasar. "Pledoi ini sebagai laporan langsung kepada lembaga negara tersebut. Karena tujuan kami agar jangan ada oknum JPU melakukan perbuatan curang atau kotor dan jahat kepada terdakwa lainya. Karena tindakan JPU itu sudah keterlaluan dan tidak dibenarkan oleh hukum," jelas Raymond. Oleh karena itu, Raymond dalam kesimpulan pleidooi menyatakan seharusnya dakwaan dan tuntutan dari JPU ini dinyatakan batal demi hukum atau gugur demi hukum. "Maka sudah sepantasnya majelis hakim menjatuhkan putusan bebas murni atau vrijspraak, atau setidaknya putusan lepas atau onslag van vervolging karena perbuatan ini bukan perbuatan pidana tapi perdata," pungkas Raymond. Sidang perkara ini berlanjut Senin (11/1/2016) mendatang dengan agenda pembacaan putusan dari majelis hakim. W-007
SINGARAJA – Fajar Bali Untuk mengantisifasi ancaman dari luar, jajaran kepolisian Kawasan Laut Celukan Bawang, memasang pintu portal dipintu masuk Pelabuhan Celukan Bawang. Pemasangan portal itu dilakukan untuk menghindari adanya penyusup atau penduduk pendatang illegal yang masuk buleleng Menurut Kapolsek Kawasan Laut Celukan Bawang AKP
I Ketut Adnyana TJ saat di konfirmasi Fajar Bali, Selasa (28/12) siang kemarin pihaknya mengatakan dengan dibuatnya pintu portal di pintu masuk dan keluar Pelabuhan Celukan Bawang untuk menjaga keamanan. Sehingga tidak ada lagi penyusup yang masuk ke Buleleng. ”Tujuan diberikan pintu seperti ini hanya untuk keamanan Buleleng semata. Jangan sampai
para penduduk gelap atau penyusup masuk melalui pelabuhan Celukan Bawang,”terangnya. Dengan dibangunnya pintu portal di pintu utama Pelabuhan Celukan Bawang, pihak kepolisian juga telah menempatkan pasukannya di pelabuhan. ”Penempatan pasukan dipintu portal bertujuan memantau perkembangan dan apabila ada kejadian bisa cepat ditangani,”ucapnya. W - 008
Pelabuhan Celukan Bawang Dilengkapi Pintu Portal
gannya, langsung dibawa kabur. Sementara motor yang dibawanya ditinggalkan di Showroom. “Motor yang ditinggalkannya ini motor curian juga,” terangnya. Dijelaskannya, tersangka Paluk ditangkap di tempat tinggalnya diseputaran Kaba-kaba Kediri Tabanan, pada Jumat (18/12) sekitar pukul 19.00 Wita. Setelah jajaran Sat Reskrim Polres Badung menerima laporan resmi kehilangan motor milik korbannya Febri Andi Winata (21). Korban melaporkan motornya jenis Scoopy warna merah hitam DK 8077 GW hilang di rumahnya di Jalan Raya Kerobokan nomor 8x Banjar Semer, Kerobokan, Badung. “Pelaku mengaku mencuri motor korban saat kuncinya nyantol,” terangnya. Perwira melati satu dipundak ini mengatakan anggota buser Polres Badung terpaksa menembak kaki kiri tersangka Paluk karena berusaha melawan dan kabur saat pengawalan. “Dia ini pernah terlibat kasus narkoba ditangani Polres Gianyar dan divonis 6,3 tahun penjara. Tapi dia kabur saat menjalani vonis di Lapas Gianyar. Dia juga pernah kabur dari rumah tahanan Polsek Kuta Utara dan berhasil ditangkap,” tandasnya. R-005
FB/REDY
SIDANG ENGLINE-Christine anak terdakwa Margriet CH Megawe saat bersaksi dalam persidangan. DENPASAR-Fajar Bali Meski persidangan kasus pembunuhan Engeline (8) dengan terdakwa Agustay Handa May dan Margriet CH Megawe digelar cepat, tapi dari sejumlah saksi yang diperiksa, belum ada satu saksi pun yang menyebut siapa sejatinya pembunuh bocah malang itu. Namun demikian, kuasa hukum terdakwa Margriet yang dikomandani Hotma Sitompoel nampak mulai tersenyum. Pasalnya, opini publik yang selama ini menuding Margriet lah sebagai pembunuh anak angkatnya itu mulai tersisih. Ini menyusul kesaksian kedua anak Magreit, Yvonne dan Christine. Tak hanya itu, dugaan bahwa kedua anak Margriet ini juga mengetahui soal kematian Engeline juga terbantahkan. "Yang jelas kesaksian yang selama ini terungkap dalam persidangan sudah jelas, tidak ada satu saksi pun yang menyebut siapa pembunuh Engeline,"kata Dion Pongkor, salah satu kuasa hukum Margriet. Apa yang dikatakan oleh
Gelar Simakrama Awal Tahun
kuasa hukum Margriet ini memang cukup berasalan. Pasalnya, sesuai keterangan Yvonne bahwa sejak Engeline ditemukan tidak bernyawa, baik Yvonne, Chritine dan terdakwa Margriet tidak diperbolehkan untuk melihat jenazah Engeline. Padahal pengakuan Yvonne, dia bersama adik dan ibunya ingin melihat jazad Engeline saat masih ada di ruang Jenazah RSUP Sanglah, Denpasar. Selain itu, dimuka sidang, Yvonne juga mengaku ingin mejiarah ke makam Engeline, tapi hal itu urung dilakukan karena adanya ancaman pembunuhan. Dengan sederat fakta diatas, kuasa hukum Mergriet meminta kepada Mejelis Hakim pimpinan Edward Harris Sinaga yang memimpin persidangan ini untuk lebih obyektif dan mempertimbangkan fakta-fakta yang terungkap selama persidangan. "Harapan kami majelis hakim yang menyidangkan kasus ini bisa obyektif serta melihat fakta persidangan," pungkasnya. W-007
Pemprov Deklarasikan Gerakan Nasional Revolusi Mental DENPASAR-Fajar Bali Pemprov Bali kembali menggelar Simakrama Gubernur Bali bersama masyarakat di awal tahun 2016, yang rencananya akan digelar di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, tanggal 2 Januari 2016. Demikian disampaikan Plt. Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, Ketut Teneng dalam siaran persnya, pada Selasa (26/12) kemarin. Tidak sekedar seperti simakarama yang digelar rutin, Teneng menjelaskan, Pemprov juga akan mendeklarasikan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dari Bali. Dipaparkan Teneng, Gerakan Nasional Revolusi Mental sudah
merupakan gerakan nasional yang melibatkan pemerintah maupun masyarakat. Bertujuan untuk mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, prilaku dan cara kerja yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa– bangsa lain di dunia. Teneng menambahkan 3 nilai utama yang nantinya akan di kembangkan sebagai pengungkit Revolusi Mental yakni Integritas yang terdiri dari jujur, dipercaya, berkarakter, tanggung jawab, Etos Kerja yang terdiri dari kerja keras, berdaya saing, optimis, inova-
Ketut Teneng
FB/DOK
tif dan produktif dan nilai yang ketiga adalah Gotong Royong yang terdiri dari kerjasama, solidaritas, komunal, berorientasi pada kemaslahatan. “Meski belum ada regulasi yang mengatur dari pusat, kita di Pemprov menginisiasi gerakan ini dari Bali, semoga hal in bisa memberi vibrasi positif demi mewujudkan masyarakat yang lebih baik menuju masyarakat Bali Mandara,” pungkasnya. Kegiatan pendeklarasian ini rencananya dilakukan bersamaan dengan simakrama. Simakrama sendiri tetap dilaksanakan dengan mekanisme seperti biasanya.
Dimulai dengan registrasi 08.00 wita, namun dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi pada saat acara berlangsung. “Bagi masyarakat diharapkan dapat hadir mengikut kegiatan ini sekaligus turut dalam pendeklarasian GNRM ini,” ujarnya. Ditambahkan Teneng, bagi yang tidak dapat yang tidak berkesempatan hadir langsung bisa mengikutinya melalui siarang langsung programa 1 RRI Denpasar di gelombang FM 88, 6 MHz pada jam yang sama atau bisa pula menyimak melalui live streaming di website www.birohumas. baliprov.go.id. W-019*
l Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pemasaran & Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti, Tania l Iklan: Ida Bagus Sudarsana lSirkulasi: Putu Lera Atmajal Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Eflin, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)l Sekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari l Fotografer :Kasturi, Redy l Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Dejerie
FAJA R BALI
RABU, 30 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
Terkait SE Gubernur untuk Penertiban Baliho
Kesbangpol Surati Ormas DENPASAR-Fajar Bali Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Denpasar, bertindak cepat menyikapi Surat Edaran (SE) Gubernur yang ditujukan kepada seluruh Bupati/Walikota se-Bali, terkait seruan penurunan/penertiban baliho milik ormas. Bahkan, dalam waktu dekat ini Kesbangpol akan menyurati semua ormas yang ada di Korta Denpasar. Pihak Kesbangpol pun berharap agar baliho yang terpasang tersebut diturunkan sendiri oleh pemiliknya masing-masing. Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Denpasar, Drs. I Gusti Agung Putra Dhyana, M.Si., menekankan, pihaknya akan memberikan waktu selama seminggu untuk menurunkan baliho yang ada. “Jika dalam waktu yang ditentukan belum ditindaklanjuti oleh pemiliknya, kemungkinan akan diturunkan bersama tim. Ini akan kita koordinasikan dulu,” ungkap Putra Dhyana, Selasa (29/12) kemarin. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar IB. Alit Wiradana, menyatakan belum bisa mengomentari SE Gubernur tersebut, karena pihaknya hanya sebatas melaksanakan penindakan ketika ada yang melanggar. “Soal ini kami belum bisa memberikan komentar dulu,” ucap Alit Wiradana. Sementara itu, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara melimpahkan masalah ini kepada Kesbangpol, karena masalah ini menjadi kewenangan Kesbangpol. “Kami sudah minta Kesbangpol untuk menindaklanjutinya. Silahkan langsung pada Kesbangpol,” ujarnya. R-004
KOTA PLUS
Panitia Denfest Gandeng BBPOM Jaga Kualitas dan Higienitas Kuliner Guna mejaga kualitas dan higienitas kuliner yang disertakan dalam ajang Denpasar Festival (Denfest) ke-8, panitia penyelenggara menggandeng Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar. DENPASAR-Fajar Bali Kualitas dan higienitas makanan sangat penting dan harus diperhatikan oleh para pedagang yang menyemerakkan arena Denpasar Festival 2015 ini. Untuk itu pihak BPOM melakukan pengawasan pangan dan mengambil semua sampel yang dijual di Denpasar Festival dan langsung melakukan uji laboratorium. Dalam pengawasan pangan yang dilakukan dalam Denpasar Festival ini mengambil sampel sebanyak 74 produk makanan yang terdiri dari, sate, sosis, cendol, bumbu rujak dan lain sebagainya. “Dari hasil uji laboratorium
Wagub Serahkan Penghargaan Lomba Gudep DENPASAR-Fajar Bali Pendidikan kepramukaan merupakan pendidikan nonformal dan pendidikan luar sekolah yang bertujuan untuk membentuk karakter dan kepribadian pemuda sebagai penerus bangsa. Oleh karenanya, pramuka diharapkan dapat membantu pemerintah dalam memberikan pembinaan dan penyadaran bagi masyarakat Bali khususnya pemuda Bali melalui program-program kegiatan yang dimiliki. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, saat menghadiri acara penyerahan penghargaan lomba Gudep Tergiat Kwarda Bali Tahun 2015 di Ruang Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar (29/12). Diharapkan pramuka mampu mewujudkan pemuda yang kuat, berani, disiplin, bertakwa, berjiwa patriotisme dan Pancasila serta mampu mengajak masyarakat menuju Bali yang maju, aman damai dan sejahtera ( Bali Mandara). Pada kesempatan tersebut, Wagub Sudikerta yang juga selaku Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali, berterimakasih atas terlaksananya seluruh kegiatan kepramukaan di daerah Bali tahun 2015, khususnya pelaksanaan Lomba Gugus Depan Tergiat dan beberapa kegiatan tingkat Nasional seperti Kemah Budaya Nasional di Riau, Jambore, Pelantara Saka Bahari serta lainnya. Menurutnya dengan disahkannya UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, sebagai payung hukum
FB/IST
PENGHARGAAN-Wagub Sudikerta saat menghadiri acara penyerahan penghargaan lomba Gudep Tergiat Kwarda Bali tahun 2015 di ruang Praja Sabha, kemarin.
dalam pelaksanaan kegiatan kepramukaan memberikan kepercayan kepada gerakan Pramuka dalam Pendidikan Karakter generasi muda. Ia melihat, dewasa ini berbagai persoalan remaja telah bermunculan, seperti masalah kenakalan remaja, tawuran pelajar, masalah seks bebas serta berbagai persoalan yang mengancam lainnya. Melihat fenomena ini, gerakan pramuka diharapkan dapat mengajak para pelajar untuk ikut dalam kegiatan kepramukaan. Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali Ketut Wija, melaporkan bahwa kegiatan lomba gugus depan tergiat di Daerah Bali telah dilakukan sejak 5 tahun yang lalu, dengan mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan Akreditasi Gugus Depan dari Kwartir Na-
3
sional. Kwartir Daerah Bali juga merupakan satu-satunya Keartir Daerah yang telah melaksanakan kegiatan lomba ini, kedepannya Bali akan dijadikan acuan oleh daerah-daerah lain dan pusat terkait lomba ini. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan piagam penghargaan serta uang pembinaan kepada pemenang lomba gugus depan tergiat siaga, penggalang dan penegak kwartir daerah Bali tahun 2015. Pemenang lomba antara lain SD Saraswati 3 Denpasar (Juara I Tergiat Siaga), SMP Negeri 4 Kura Selatan (Juara I Gugus Depan Tergiat Penggalang), SMA Bali Mandara-Buleleng (Juara I Gugus Depan Tergiat Penegak). Hadiah tersebut kemudian diserahkan oleh Wakil Gubernur Bali kepada para pemenang lomba. W-019
semua produk makanan yang dijual di Denpasar Festival tidak ada yang mengandung pewarna dan pengawet maupun bahan yang berbahaya lainnnya. Dengan demikian pengunjung Denpasar Festival tidak perlu ragu untuk membeli makanan,” ungkap Kepala Bidang Serlik BBPOM Denpasar, Desak Ketut Andika Andayani, usai melakukan uji laboratorium, Selasa (29/12) kemarin. Meski tidak ada yang mengandung pewarna maupun pengawet makanan, pihaknya tetap mengimbau kepada pedagang agar selalu menjaga kualitas dan kebersihan/kesehatan produk makanan yang dijual-
nya. Ditekankan, makanan yang dijual di Denpasar Festival membuktikan bahwa Pemerintah Kota Denpasar telah melakukan pengawasan. Selain itu para pedagang juga sudah mengetahui bahaya bahan pewarna maupun pengawet makanan. Untuk itu pihaknya berharap agar kualitas makanan selalu dijaga para pedagang. Sekretaris Panitia Denpasar Festival, Made Saryawan mengatakan, sebelum Denpasar Festival dibuka pihaknya telah mengimbau para pedagang untuk menjaga kualitas produk makanan yang dijual, karena keamanan para pengunjung yang utama harus diperhatikan. Sebelum Denpasar Festival dibuka Pemerintah Kota Denpasar juga telah melakukan seleksi dengan menggandeng Indonesian Chef Association (ICA) Bali. “Yang diseleksi
UJI KULINER-Petugas dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar, mengambil sampel makanan yang dijual di arena Denpasar Festival untuk diuji laboratorium. FB/CAR
adalah dari segi kualitasnya, higienisnya, kesehatan, kebersihan dan kemasan,” terangnya. Saryawan pun mengucapkan terimakasih kepada para pedagang yang sangat peduli dengan kesehatan produk yang dijualnya, sehingga tidak
ada produk makanan mengadung bahan yang berbahaya. “Kami juga mengucapkan terimakasih kepada BBPOM yang telah melakukan pengawasan dan uji laboratorium pada semua produk makanan yang dijual di Denpasar Festival,” ucap Saryawan. R-004
Wisman Puji Festival Jalanan Denfes
Kagumi Endek, Terpikat Kuliner Bali DENPASAR-Fajar Bali Denpasar Festival (Denfest) yang dibuka Senin (28/12) berlangsung meriah dan mampu menarik ribuan pengunjung yang tidak saja datang dari masyarakat umum, namun juga wisatawan mancanegara (Wisman). Hingga hari kedua pelaksanaan Denfest, pada Selasa (29/12) ratusan wisman telah berkunjung ke areal Denfest dan menyaksikan langsung festival-festival jalanan yang digelar hingga 31 Desember mendatang. Beberapa koridor pameran seperti tekstil, kuliner, hortikultura dan pameran kreativitas masyarakat Kota Denpasar lainnya mampu memberikan rasa berkesan kepada Wisman. Seperti yang disampaikan Ricard Smit, Wisman asal Asutralia yang telah dua kali datang setiap pelaksanaan Denfest merasa sangat terkesan dengan festival-festival jalanan yang digelar. “Pada acara pembukaan dengan gelaran budaya sungguh menjadi sebuah pagelaran seni yang sangat menarik,” ujar Smit yang hadir bersama Guide. Smit pun mengaku, saat berjalan-jalan di areal Denfest tertarik dengan pameran tekstil yang menawarkan produk endek. Produk ini dinilainya sangat dekat dengan masyarakat serta lahir dari kreativitas masyarkat serta tetap lestari. Meski Denpasar telah menjadi sebuah kota yang sejajar dengan kota-kota besar di Indonesia namun masih tetap mempertahankan seni budaya dan tradisi yang ada di masyarakat.
FB/CAR
WISMAN-Denpasar Festival yang menampilkan berbagai produk, menarik perhatian wisatawan mancanegara yang tengah berlibur di Denpasar untuk mengunjungi arena Denfest ke-8 tahun 2015.
“Seperti yang dapat kita lihat dalam ajang Denfes ini, lewat pagelaran seni budaya yang masih tetap eksis dan menjadi hiburan yang menarik,” ucapnya. Kesan yang sama juga disampaikan Breedendik, wisman asal Jerman, mengatakan sangat terkesan dengan kuliner khas Bali. “Saya sangat suka dengan kuliner khas Bali yang disajikan di arena Denfest,” kata Breedendik sembari mencicipi betutu ayam dan jukut plecing. Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Wayan Gunawan mengatakan, kunjungan Wisman di areal Denfest
menjadi program rutin Dinas Pariwisata Kota Denpasar. Program ini dengan memberikan undangan kepada pihak pengelola pariwisata di Kota Denpasar untuk dapat memberikan informasi dan kesempatan kepada Wisman untuk mengenali dan mengunjungi Denfest. Sampai hari kedua pelaksanaan Denfest puluhan pengelola pariwisata dan hotel telah melakukan konfirmasi kepada Dinas Pariwisata Kota Denpasar untuk hadir bersama Wisman menikmati berbagai koridor pameran dan seni pertunjukan di ajang Denfes. “Seperti yang kita lihat saat ini,
salah satu pihak hotel datang bersama puluhan Wisman yang menginap di hotelnya dan menikmati berbagai pameran yang ditampilkan di ajang Denfes,” ujarnya. Karenanya, Gunawan mengaku akan terus meningkatkan berbagai program city tour di Kota Denpasar tidak saja lewat program Heritage City Tour yang telah berjalan, namun melibatkan seluruh pengelola pariwisata untuk ikut serta dalam memberikan citra yang baik lewat berbagai program kegiatan dalam meningkatkan kepariwisataan di Kota Denpasar. R-004
Refleksi Akhir Tahun Pemkot Denpasar
Komit Bangun Komunikasi dengan Pers, Demi Kemanfaatan Masyarakat Keberhasilan Pembangunan Kota Denpasar tak terlepas dari partisipasi seluruh elemen masyarakat termasuk pers. Peran pengusaha, LSM, masyarakat dan pemerintah menjadi modal penting dalam membawa arah pembangunan Kota Denpasar kedepan. Hal ini juga tak terlepas dari peran insan pers sebagai media dalam menginformasikan berbagai pelaksanaan pembangunan yang diharapkan secara bersa-sama memberikan kemanfaatan kepada masyarakat. DENPASAR-Fajar Bali Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara, mewakili Pj. Walikota A.A Gede Geriya, menegaskan hal itu saat ramah tamah yang dikemas dalam acara refleksi akhir tahun dengan insan pers dan Kelompok Ahli Kota Denpasar, Selasa (29/12) di Hotel Ina Bali Denpasar, kemarin. Pertemuan yang jauh dari kesan formal dan tampak santai itu dihadiri puluhan insan pers serta juga dihadiri Pimpinan SKPD terkait. Bagi Rai Iswara mengatakan, refleksi akhir tahun melalui pertemuan kali ini merupakan salah
FB/CAR
satu momentum yang tepat untuk bersama-sama baik pemerintah, masyarakat dan insan pers meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam upaya mempercepat pembangunan di Kota Denpasar. Dengan terciptanya koordinasi dan komunikasi yang baik diharapkan dapat memberikan arah pembangunan untuk kemanfaatan masyarakat. “Insan Pers sebagai penyaring dan menginformasikan berbagai program pembangunan memiliki peran penting dalam pembangunan di Kota Denpasar,” ujar Rai Iswara. Kota Denpasar yang saat
REFLEKSI-Sekda Kota Denpasar, AA. Rai Iswara, mewakili Pj. Walikota AA. Gede Geriya, memaparkan pentingnya partisipasi semua pihak termasuk peran pers dalam percepatan pembangunan di Kota Denpasar, saat ramah tamah yang dikemas dalam acara refleksi akhir tahun dengan insan pers dan Kelompok Ahli Kota Denpasar, Selasa (29/12) di Hotel Ina Bali Denpasar, kemarin.
ini telah masuk dalam jajaran kota besar di seluruh Indonesia dengan peran kelompok ahli Pemkot Denpasar yang terdiri dari akademisi juga memberikan kontribusi pemikiran dalam pelaksanaan roda pembangunan di Kota Denpasar. Dari sinergitas berbagai program dan pemikiran lewat komunikasi dan koordinasi ini Denpasar telah mampu
berprestasi dan dilirik pemerintah pusat lewat pemberiaan penghargaan-penghargaan baik di bidang lingkungan, kesehatan, kebersihan, pelayanan publik, pendidikan maupun di bidang penataan pembangunan Kota Denpasar. Di samping itu pelaksanaan Pemilukada di Kota Denpasar telah berjalan dengan sukses dan
lancar. Untuk itu Pemkot Denpasar menyampaikan terimakasih atas kerjasama dan koordinasi antar masyarakat, KPU, dan Panwaslih, dengan telah terlaksananya Pemilukada di Kota Denpasar secara baik. “Kedepannya sinergitas ini dapat terus dilakukan yang nantinya dapat memiliki kemanfaatan masyarakat,” harap Rai Iswara. Salah seorang kelompok ahli Pemkot Denpasar, Prof. Dr. Putu Rumawan Salain, mengatakan, peran kelompok ahli dalam menopang program-program pembangunan melalui koordinasi bersama sembilan orang kelompok ahli dengan peran masing-masing sesuai keahlian, dari budaya, lingkungan maupun tata kota. “Kami ikut serta berperan memberi warna dalam pembangunan Kota Denpasar,” ujar Rumawan Salain, sembari mengatakan selama 15 Tahun kelompok ahli telah memberikan Advace Planing, pendampingan pemerintah dalam mempercepat pembangunan. R-004*
551/XII/CAR
Layouter: Manik
DAERAH BKK Rp 9 Miliar Dicoret, Biaya Perjalanan Dinas Dipangkas
4
DPRD Bangli dan eksekutif boleh saja memasang mata anggaran terhadap item-item di APBD Bangli, namun verifikasi gubernur berkehendak beda. APBD Bangli yang hasil verifikasinya ditunggu-tunggu, kini harus mengecewakan pihak yang memperjuangkan anggaran pada item tertentu, karena hasil verifikasi menyebutkan 9 item mata anggaran terkena verifikasi.
BANGLI-Fajar Bali Bahkan didalamnya Rp 9 miliar dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dicoret gubernur. Anggaran untuk perjalanan dinas keluar daerah bagi SKPD juga dipangkas. Menurut informasi yang didapat di gedung DPRD Bangli, dicoretnya sejumlah item mata anggaran itu, tidak lepas dari minimnya anggaran untuk pendidikan dan kesehatan. Dalam APBD 2016, Pemkab Bangli hanya menganggarkan Rp
83.082.490.450 atau baru mencapai 7,3 persen untuk fungsi kesehatan. Sementara untuk pendidikan Bangli sejatinya telah dianggarkan 31 persen. Ketua DPRD Bangli Ngakan Made Kutha Parwata saat dikonfirmasi, Selasa (29/12) membenarkan hasil verifikasi gubernur Bali terhadap APBD Bangli tahun 2016 telah turun. Dijelaskan, dari hasil verfikasi ini terdapat 9 item mata anggaran yang diverifikasi. Salah satunya, adalah anggaran BKK senilai Rp
FB/IST
Ngakan Made Kutha Parwata
9 miliar lebih agar ditiadakan. Selain itu, sejumlah mata anggaran juga diverifikasi gubernur seperti anggaran perjalanan dinas luar daerah dan luar negeri di sejumlah SKPD, anggaran pembelian pakaian olah raga, endek, batik di sejumlah SKPD agar dikurangi. “Hasil pengurangan ini agar dialihkan untuk fungsi pendi-
dikan dan kesehatan,”jelasnya. Berkaitan dengan turunnya hasil verifikasi dari Gubernur Bali, kata dia, pihak badan angaran (Banggar) eksekutif dan lelgislatif telah menggelar rapat untuk menindak lanjuti hasil temuan itu. Dikatakan, sesuai hasil rapat 9 item mata anggaran yang kena verfikasi ini telah ditindak lanjuti. “Semuanya telah ditindak lanjuti, kini tinggal membawa hasil perbaikan tersebut ke Pemprov Bali,”jelasnya. Terkait dengan masih minimnya anggaran pendidikan dan kesehatan, kata dia, untuk anggaran pendidikan terdapat miis komunikasi, padahal anggaran pendidikan di Bangli telah mencapai 31 persen, semenetara ketentuan adalah 20 persen. Sedangkan untuk anggaran kesehatan, Kutha legowo mengakui, kalau tahun 2016 anggaran kesehatan masih kurang dari 10 persen. Dalam APBD 2016
anggaran kesehatan hanya terpasang Rp 83.082.490.450, atau baru mencapai 7,3 persen. “Sesuai hasil rapat tadi muanya telah tuntas, sejumlah mata anggaran sesuai hasil verifikasi bakal dialihkan ke anggaran kesehatan dan sebagian untuk kegiatan lainnya,”katanya. Saat disinggung dana bantuan sosial (bansos) dan dana hibah, jelas pria asal Desa Bangbang ini, karena belum adanya penyamaan persepsi soal UU no 23 Tahun 2014, maka pihaknya bersama eksekutif sepakat tidak menganggarkan bansos dan dana hibah, agar tidak menjadi polemik. “Dengan tuntasnya APBD Induk 2016, kita minta eksekutif agar mengkebut Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Dedengan demikian kegiatan yang dianggarkan dalam APBD 2016 bisa dilaksanakan awal Februai ini,”pungkasnya. W-002
Optimalkan PAD, Bupati Bharata Minta Dukungan Pemprov Terapan Sistem PHR Online di Gianyar
DENPASAR-Fajar Bali Sebagai daerah tujuan destinasi pariwisata di Bali dan juga gudangnya seni serta seniman, Kabupaten Gianyar memiliki potensi yang amat besar dalam upaya meningkatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang salah satunya bisa diperoleh dari penerapan Pajak Hotel Restaurant (PHR) secara online. Namun saat ini penerapan PHR online belum berjalan secara maksimal sehingga masih dipandang perlu mendapat arahan serta dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali dalam penerapannya. Demikian terungkap saat Bupati Gianyar AA Gede Agung Bharata menemui Gubernur Bali Made Mangku Pastika di ruang kerjanya Selasa (29/12). Bharata menyampaikan bahwasannya hingga akhir 2015 baru terdaftar 100 hotel/ restaurant di Kabupaten Gianyar yang telah menggunakan sistem PHR online dan ditargetkan tahun depan akan mencapai 400 hotel/restaurant. Ia memberikan contoh sebuah restaurant ternama di kawasan Ubud yang dulunya hanya menyetorkan pajak
sebesar 1,5 miliar per bulan dengan penerapan sistem PHR Online pajak yang disetorkan mencapai 2,5 miliar. Hal ini membuktikan dengan penerapan PHR Online pajak yang dibayarkan transparan sehingga secara otomatis akan dapat mendongkrak pendapatan daerah. Untuk itu Bupati Bharata meminta dukungan dari Pemprov Bali khususnya dari Dinas Pendapatan Provinsi Bali untuk memproses secara teknis penerapannya terhadap obyek pajak yang terdiri dari hotel dan restaurant sehingga kedepannya target dapat tercapai dan PAD Kabupaten Gianyar bisa maksimal. Menanggapi hal tersebut Gubernur Pastika merespon positif upaya yang akan dilakukan oleh kabupaten gudangnya seniman tersebut. Menurut Pastika, Kabupaten Gianyar memiliki potensi penambahan sumber PAD yang cukup signifikan jika dikelola dengan sangat baik, mengingat kabupaten tersebut memiliki banyak villa, hotel serta restaurant, hanya saja sistem pemungutan pajaknya masih belum optimal.
Pastika optimis dengan PHR online Kabupaten Gianyar akan bisa meningkatkan pendapatannya hingga dua kali lipat. Sumber sumber pendapatan yang legal harus terus digali sehingga uang yang dikumpulkan bisa maksimal dan digunakan secara maksimal untuk kepentingan rakyat dalam upaya pengentasan kemiskinan. Pastika juga tidak menutup kemungkinan untuk melibatkan Satpol PP dan pihak Kepolisian untuk menindak para pengemplang pajak. “Menghindar membayar pajak itu sudah pidana apalagi menggelapkan uang pajak,” imbuhnya. Dalam audensi yang juga dihadiri oleh Inspektur Provinsi Bali Ketut Teneng dan Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali Made Santa, Pastika menegaskan pentingnya sinergitas dari SKPD terkait baik dari Dinas Pendapatan serta Satpol PP baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi untuk bekerjasama dalam upaya penerapan PHR Online tersebut. “PHR online ini harus berjalan, Gianyar pasti bisa lebih hebat lagi,” tegasnya. W-019
intah Provinsi Bali untuk menetapkan pemakaian sehari berbahasa Bali dalam seminggu. KMHDI Karangasem melihat,pemakian bahasa Bali di kalangan generasi muda sudah semakin menitipis. “Kami mendesak pemprov Bali untuk menetapkan hari berbahasa Bali sekurangkurangnya satu hari dalam seminggu,” ujarnya. Sementara untuk pemerintah Karangasem
KRAMA
Perlu Turunkan Ombudsman GARDA Tindak Pidana Korupsi Indonesia (GTI) Kabupaten Gianyar mendesak para anggota DPRD menurunkan Ombudsman terkait masalah mutasi dengan nota dinas yang dilakukan oleh Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata. “Tugas DPRD sebagai kontrol kebijakan bupati, tetapi khusus menyikapi mutasi honorer kami minta tidak omong saja. Ada jalur untuk menentukan langkah itu FB/ARTAYASA benar atau tidak. Langkah itu Pande Mangku Rata dilakukan dengan menurunkan Ombudsman,” kata Ketua Garda Tipikor Indonesia (GTIi) Kabupaten. Gianyar, Pande Mangku Rata, Selasa. Selain itu, Pande juga mengkritisi Ombudsman agar tidak menerima laporan saja, tetapi menindaklanjuti laporan ataupun temuan. “Kalau Ombudsman turun dan sudah melakukan penyelidikan hasilnya pun mesti diketahui publik,” katanya. Sehingga ke depan, kata Pande apa hasil dari Ombusman dalam pengawasan birokrasi biar Ombudsman tidak menjadi pertanyaan masyarakat dan tidak menjadi berpolemik. “Tindaklanjut yang paling penting Ombudsman sebaiknya perlu memediakan biar sama-sama terang, apakah yang dilakukan bupati melanggar prosedur atau tidak,” jelasnya.. Dia berharap DPRD sebagai lembaga kontrol serta Ombusmen sebagai pengawas tetap bekerjasama dengan masyarakat, sehingga tidak ada pembodohan masyarakat. Masalah honor ini, kata Mangku Rata sangat penting untuk disikapi agar Gianyar ini kondusif. “Kalau ingin kondusif, Kepala Daerah dalam mengeluarkan kebijakan apapun jangan keluar dari aturan,” ujarnya. Dan, Bupati Gianyar juga diharapkan jangan apriori terhadap LSM, selama ini tidak perrnah memberatkan Pemda dalam menjalankan tugasnya. W-005
Mutasi Honorer Sudah Sesuai Prosedur
Sering Ngamuk, Pol PP Amankan Orgil
cap
Kirana Dana Pimpin PC KMHDI pada Sabtu lalu di secretariat KMHDI Karangasem. Selain memilih ketua baru,dalam Sabha II PC KMHDI juga mengeluarkan 18 point rekomendasi ekternal kepada pemerintah baik provinsi maupun Kabupaten. Ketua PC KMHDI,I Gusti Putu Kirana Dana, Selasa (29/12) kemarin mengatakan,18 point rekomendasi eksternal tersebut salah satunya mendesak pemer-
RABU, 30 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
GIANYAR- Fajar Bali Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Gianyar membela atasannya Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata dengan menyatakan kalau mutasi yang dilakukan orang nomor satu di Kabupaten berjuluk kabupaten seni dan budaya itu sudah sesuai dengaan prosedural. Ribut soal mutasi 7 pegawai honorer di lingkungan pemerintah Kabupaten Gianyar yang dilakukan oleh Bupati Gianyar Anak Agung Bharata mendapatkan tanggapan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD). “Apa yang dilakukan oleh Bupati sudah sesuai dengan PP No 9 tahun 2003 tentang wewenang pemindahan, pengangkatan dan pemberhentian PNS,” kata Kepala BKD Gianyar I Made Suradnyana, Selasa. Ia mengatakan proses mutasi pegawai maupun pejabat merupakan hal yang biasa dalam pemerintahan, selain sebagai upaya penyegaran juga sebagai upaya untuk lebih meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Jadi dalam konteks ini Bupati berwenang melakukan pemindahan pegawai termasuk non pegawai atau tenaga honorer. “ Yang mengangkat pegawai honorer itu Bupati dengan mengeluarkan SK, maka bupati dapat melakukan pemindahan pegawai honorer. Jadi apa yang dilakukan bupati sudah sesuai dengan prosedural,” jelasnya. Bukan itu saja, Kepala BKD juga meluruskan soal nota dinas, menurutnya Bupati melakukan pemindahan pegawai honorer tidak dengan menggunakan nota dinas, namun Surat Keputusan (SK).“Tak ada itu kok pakai nota dinas, yang ada makai SK, tolong diluruskan,”jelasnya. W-005
Sabha II KMHDI Karangasem Hasilkan 18 Rekomendasi Eksternal AMLAPURA-Fajar Bali I Gusti Kirana Dana akhirnya secara aklamasi terpilih sebagai ketua PC Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Karangasem periode 2015 – 2017. Kirana Dana mengungguli I Kadek Kari dengan perolehan suara 17 lawan 6 suara dengan total pemilik hak suara sebanyak 23 suara. Pemilihan ketua PC KMHDI Karangasem sendiri digelar
FAJA R BALI
sendiri,pihaknya menghimbau agar untuk mendirikan PTN dan mengoptimalkan PT Swasta di Karangasem. Angkatan pendidikan di Karangasem,dinilainya masih sangat tinggi. Sehingga pemkab Karangasem semestinya bisa membang u n s e b u a h Pe r g u r u a n Tinggi Negeri (PTN). “Paling tidak pemkab Karangasem mengoptimalkan PT swasta,untuk mencetak
SDM-SDM muda yang tangguh,” ujarnya lagi. Selain melahirkan 18 point rekomendasi eksternal,Sabha II PC KMHDI juga memilih kepengurusan PC KMHDI Karangasem periode 2015-2017 dengan ketua I Gusti Putu Kirana Dana,menggantikan ketua KMHDI sebelumnya I Wayan Budiasa. Sedangkan sekretaris terpilih Yude Ary Putu Widya Shanti,dan bendahara Ni Ketut Suningsih.W-016
GIANYAR-Fajar Bali Lantaran sering mengamuk dan mengganggu ketertiban umum, I Gusti Putu Wardana (40), warga Cagaan Kelod, Pejeng Kangin, Tampaksiring yang di vonis mengalami gangguan jiwa diamankan jajaran Satpol PP Gianyar. Saat diamankan pria ini tidak melakukan perlawanan. Orgil ini diamankan Satpol PP Gianyar di rumahnya, Senin (28/12) karena atas permintaan pihak keluarga. I Gusti Made Ardika, adiknya yang melaporkan kakaknya ini mengatakan, Wardana sudah mengalami gangguan jiwa cukup lama. Kakanya ini sering mengamuk di rumah dan membawa senjata tajam. “Karena sering mengamuk dan meresahkan masyrakat, akhirnya pihak keluarga sepakat untuk melaporkan Wardana ke Satpol PP guna ditangani lebih lanjut,” terang Ardika. Mendapat laporan warga, Kepala Satpol PP Kabupaten Gianyar Made Kriya Gunanta memerintahkan 4 orang anggota Satpol PP Gianyar di bawah kordinator I Wayan Nasta menuju rumah Wardana. Tanpa perlawanan, Wardana dengan mudah di taklukan oleh anggota SatPolPP dan sekitar pukul 16.00 Wita, Wardana dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Bangli untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Made Kriya mengatakan orgil itu diamankan Satpol PP atas permintaan pihak keluarga karena sering mengamuk dan menggangu ketertiban umum. W-005
Tahun 2016, Seluruh Kecamatan di Gianyar Laksanakan PATEN Pemkab Gianyar melaunching pelayanan administrasi terpadu Kecamatan (PATEN) terhadap lima kecamatan Kabupaten Gianyar. Acara ini berlangsung di ruang sidang utama Kantor Bupati Gianyar, Selasa (29/12).
GIANYAR-Fajar Bali Kecamatan tersebut yaitu Gianyar, Sukawati, Blahbatuh, Ubud dan Tampaksiring. Adapun dua kecamatan lainnya, Tegalalang dan Payangan, sudah terlebih dahulu melaksanakan program PATEN. “Launching tersebut menandakan secara normatif formal, bahwa seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten
Gianyar telah resmi menerapkan PATEN,” kata Asisten I Setda Gianyar Cokorda Rai Widiarsa, Selasa. Ia mengatakan, program PATEN dilaksanakan sesuai amanah Permendagri No. 4 Tahun 2010, SK Bupati Gianyar dan Perbup Gianyar,”ucapnya. SK Bupati Gianyar nomor 831/01-A/HK/2015 tersebut mengatur tentang Penetapan
FB/ARTAYASA
PATEN-Launching pelayanan administrasi terpadu Kecamatan (PATEN) terhadap lima kecamatan Kabupaten Gianyar di ruang sidang utama Kantor Bupati Gianyar, Selasa.
kecamatan sebagai penyelenggara PATEN, kemudian Perbup Gianyar nomor 60 berisi tentang Pelimpahan sebagian Kewenangan Bupati kepada Camat di Lingkungan Pemkab Gianyar,”kata Cok Rai. Gusti Agung Kusuma Astawa, perwakilan Biro Pemerintahan Pemprov Bali mengatakan, dengan adanya PATEN, maka beberapa program yang sudah berjalan kini dimodifikasi untuk lebih efisien. dan bermuara pada efektifitas pelayanan publik, sehingga masyarakat dapat menyelesaikan pelbagai urusan administrasi dengan sederhana. Baik di bidang perijinan maupun non perijinan.
“Sebisa mungkin, hal–hal administratif bisa diselesaikan di kecamatan. Jadi, masyarakat tidak perlu berbondong –bondong antri di kantor Pemkab, mengingat makin tingginya mobilitas kerja masyarakat. Jadi, waktu harus dimanfaatkan dengan sebaik - baiknya,”ucap Kusuma. Sementara, Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra mengatakan, berlangsungnya program PATEN nanti diharapkan dapat meringankan tugas Bupati. Sebab, sebagian kewenangan kini telah dilimpahkan ke tingkat kecamatan, sehingga, bupati sifatnya hanya sebagai pengurus administrasi kebijakan. Masyarakat pun,
akan merasa diringankan. ”Ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi yang mengajak seluruh pelayan publik berlari cepat di tahun 2016 nanti,”katanya. Parameter presiden, kata dia, berupa tindakan nyata. Ajakan - ajakan seperti program peningkatan kualitas pendidikan, pengurangan warga miskin itu sudah menjemukan. Kata – kata seperti itu sudah tidak berlaku lagi di pemerintahan presiden saat ini. Yang ada, hanya tindakan riil, dalam menemukan akar permasalahan, mencarikan solusi untuk segera keluar dari permasalahan – permaslaahan tersebut. W-005 Layouter: Ari
DAERAH
FAJA R BALI RABU, 30 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
POTRET FAJAR BULELENG Tunggu Surat Edaran Gubernur
Buleleng Bakal Bebas Benner Ormas
5
Jelang Pergantian Tahun
Ormas di Tabanan Diminta Jaga Kondusifitas Menjelang peringatan pergantian tahun, semua elemen masyarakat diajak menciptakan suasana kondusif terutama Organisasi Masyarakat (Ormas). Pengamanan ditingkatkan, terlebih setelah terjadi bentrokan antar ormas yang terjadi belum lama ini. Agar suasana tetap terkendali, semua baliho Ormas akan ditertibkan setelah perayaan tahun baru 2016.
Putu Agus Suradnya FB/AGUS
SINGARAJA - Fajar Bali Dengan adanya ketegangan yang diakibatkan oleh dua ormas beberapa hari yang lalu, membuat Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana gerah. Bahkan Suradnyana akan membebaskan Kabupaten Buleleng dari benner Organisasi Masyarakat (Ormas) sehingga tidak ada lagi perselisihan yang diawali oleh Ormas itu sendiri. Dalam penertiban yang akan dilakukan orang nomor satu ditanah Panji Sakti itu mengaku tinggal menunggu Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Made Mangku Pastika. “Ia nanti kita akan melakukan penertiban terhadap seluruh benner seperti baliho, sepanduk, bendera milik Organisasi Masyarakat (Ormas) sehingga tidak ada lagi ketegangan yang terjadi di selatan. Kita tinggal menunggu Surat Edaran Gubernur saja,”akunya. Dikonfirmasi kapan akan dilakukan penertiban? Menurut Suradnya dirinya akan segera melakukan penertiban begitu Surat Edaran Gubernur Bali telah diterimanya. W-008
2015, PDAM Layani 2000 Sambungan Baru
Kini Layani 53.916 SR TABANAN-Fajar Bali Dalam kurun waktu satu tahun yakni tahun 2015, PDAM Tabanan melayani sambungan rumah (SR) yang baru mencapai 2000 sambungan. Jumlah itu menurun dari tahun 2014 yang mencapai 2500 SR. Kini total SR yang dilayani oleh PDAM Tabanan sebanyak 53.916 SR. Hal itu diungkapkan oleh Humas PDAM Tabanan I Gede Wijana didampingi Kepala Hubungan Layanan Pelanggan PDAM Tabanan I B Marjaya, Selasa (29/12) kemarin. Gede Wijana menjelaskan saat ini PDAM Tabanan telah memiliki 53.916 sambungan kepada pelanggan. Sementara itu daftar tunggu untuk tambahan sambungan hingga akhir 2015 ini sudah tidak ada lagi. Sedangkan untuk efisiensi penggunaan air, PDAM Tabanan mengatur penggunaan air perblok, mulai dari ukuran 0-10 meter kubik,10-20 meter kubik, 20-30 meter kubik, 30-40 meter kubik dan 50 meter kubik-tak terhingga. “Biayanya penggunaan air permeter kubik paling rendah Rp 2000 dan yang paling besar Rp 4000 untuk 50 meter kubik hingga tak terhingga,” jelasnya. IB Marjana Kepala Hubungan Layanan Pelanggan PDAM Tabanan menambahkan, untuk peningkatan layanan sambungan ke pelanggan, PDAM Tabanan tidak memasang target, tapi setiap tahunnya rata-rata mencapai angka pemasangan, hingga 2000 pemasangan. “Tidak ada target tapi pemasangan selalu tembus hingga angka 2 ribu untuk 2015, bahkan pada 2014 pemasangan mencapai 2500 pemasangan,” ujarnya. Ditadaskannya mengenai tarif, PDAM Tabanan masih menggunakan harga tariff tahun 2010 lalu dan belum adanya kenaikan tariff. Namun demikian pihaknya di tahun 2016 berharap adanya kenaikan tariff. “Sebagai perusahaan kami harapkan ada kenaikan, tapi hal tersebut ditentukan oleh beberapa faktor seperti keputusan dari eksekutif dan legislatif dalam bentuk Peraturan Bupati,” jelasnya. Ia menegaskan tentunya rencana tersebut melalui proses yang panjang. W-004
RSU Pratama Ditarget Beroprasi Juni 2016
TINJAU- Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meninjau RSU Pratama FB/AGUS
SINGARAJA - Fajar Bali Rumah sakit Pratama yang ada di Desa Tanguwisia, Kecamatan Seririt bakal beroprasi di bulan Juni 2016 mendatang. Pembangunan rumah sakit di kawasan Buleleng Barat ini menyerap anggaran sebesar Rp 24 miliar lebih. Kini pembangunan rumah sakit itu tinggal melakukan penataan serta melengkapi sarana dan prasarana kesehatan yang diperlukan. “Pembangunan rumah sakit ini telah menghabiskan biaya sebesar 24 milyar lebih. Dimana kini tinggal penataan serta melengkapi beberapa sarana dan prasara kesehatan yang dibutuhkan rumah sakit ini,” terang Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana saat melangsungkan Kunjungan Kerja (Kunker) dihari ketiga yang menyasar Buleleng Barat, Selasa (29/12)pagi kemarin. Dana sebesar 24 miliar itu, kata Suradnyana hanya pembangunan fisik saja di luar pembangunan pagar dan tanaman dan bahkan dalam pengoprasiannya di tahun mendatang Kabupaten Buleleng telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 miliar lebih guna melengkapi fasilitas kesehatan serta segala kekurangan untuk rumah sakit Pratama melalui APBD Kabupaten Buleleng. “Guna menyempurnakan rumah sakit ini baik pengerjaan pagar, penataan serta melengkapi fasilitas rumah sakit yang masih kurang kita telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 miliar melalui APBD murni Kabupaten Buleleng sehingga di tahun depan rumah sakit ini sudah bisa beroprasi,” tandas Agus. Terkait tenaga medis, Bupati berbadan subur itu mengaku tenaga medis seperti dokter, bidan, perawat dan yang lainnya telah disiapkan. Hanya saja pihaknya tinggal menyiapkan beberapa tenaga kesehatan yang masih kurang.”Masalah tenaga kesehatan sudah kami siapkan, kini tinggal melengkapi saja yang jelas rumah sakit ini akan beroprasi pada Juni mendatang,” jelasnya. Menyangkut anggaran yang dibutuhkan untuk tenaga medis, Suradnyana mengaku bersumber dari pemerintah Kabupaten Buleleng dan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 24 milyar.”Mengenai anggaran untuk tenaga medis diberikan oleh pemerintah pusat melalui anggaran (Tugas Pembantuan) TP sebesar Rp 24.950 milyar,” jelas Suradnyana. W-008
TABANAN-Fajar Bali Penjabat Bupati Tabanan, Wayan Sugiada, menegaskan hal itu saat memipin rapat koordinasi dengan unsur Muspida dan Dinas terkait di ruang kerjanya, Selasa (29/12). Hadir pula dalam kesempatan tersebut Sekkab Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa dan Asisten I Setda Kabupaten Tabanan Wayan Yatnanadi Menurutnya,berdasarkan surat edaran Gubernur nomor 220/26405/Bid. II/BKBP perihal penertiban Baliho/ Spanduk/ Media lainnya, untuk menjaga kondusifitas masyarakat daerah Bali, penertiban baliho dan spanduk ormas juga harus diperhatikan, dan setelah tahun baru semua ormas akan
disurati untuk membuat suatu kesepakatan tentang penertiban Baliho. Mereka akan diberi waktu satu minggu, dan apabila belum juga ditertibkan, terpaksa Pemkab Tabanan yang bertindak untuk mencabutnya. “Baliho ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru maupun yang lainnya, akan ditertibkan setelah tahun baru. Semua ormas diberi waktu seminggu, namun apabila belum ditertibkan juga kami akan ambil alih,”imbuhnya. Pengamanan perlu diperketat terutama di daerah pariwisata karena sangat riskan terjadi keributan. “Pemakaian mercon dan kembang api harus diperhatikan. Tidak hanya itu kehadiran penduduk pendatang juga ditertibkan, karena Bali pasti jadi in-
NEGARA- Fajar Bali Sedikitnya seribu bibit pohon kayu jenis mahoni di tanam di tepi kanan kiri jalan jalur Denpasar Gilimanuk di wilayah Desa Melaya Kecamatan Melaya. Penanaman seribu bibit mahoni tersebut dilakukan Kelompok Masyarakat Sadar Lingkungan (Pokmas Darling), serangkaian kegiatan penghijauan di tepi jalan, Selasa (29/12) kemarin. Kegiatan penanaman pohon mahoni selain untuk penghijauan, juga menambah rindang pepohonan tepi jalan. Penghijauan serangkaian HUT kelompok Darling ini, dihadiri Bupati Jembrana Putu Artha, Camat Melaya Putu Eka Suarnama dan Kepala Kantor LHKP Jembrana, Wayan Darwin. Bahkan kegiatan penghijauan juga diramaikan oleh ratusan siswa SMP dan SMA dari seluruh sekolah se Kecamatan Melaya. Dalam kegiatan kemarin, kelompok Darling dan para pelajar menggali lubang serta melakukaan penanaman pohon mahoni. Ketua Pokmas Darling mengatakan, I Ketut Ardika yang akrab disapa Dikok kemarin
mengatakan, sepanjang ruas jalan itu ditanami mengingat kondisi jalan yang sudah mulai kurang dengan pepohonan. “Prinsip kami sedari awal kelompok ini dibentuk bisa berkontribusi sekecil apapun itu untuk lingkungan sekitar, minimal dimulai dari tempat tinggal kami berada,” üjarnya. Kegiatan penghijauan sebelumnya juga dilakukan dengan penanaman bunga kenanga sepanjang areal Pura Prapat Agung, oleh Kelompok Darling ini. Bahkan dilakukan juga kegiatan pembersihan areal hutan yang diisi dengan papan himbauan bertuliskan lestarikan alam semesta demi anak cucu, safe forest and fauna. “Contoh kecil ini harapan kami minimal bisa menggugah warga lainnya juga ikut peduli terhadap lingkungannya,” terangnya. Bupati Artha berharap apa yang dilakukan kelompok Darling, dapat menjadi contoh anak muda di Jembrana. Apalagi serangkaian ulang tahun dilakukan hal-hal yang positif, bukan mabuk-mabukan maupun asusila. Ini membuktikan generasi
FB/DONI
JAGA KONDUSIFITAS-Rapat Muspida Tabanan yang dipimpin Penjabat Bupati I Wayan Sugiada mengajak ormas yang ada di Tabanan untuk menjaga kodusifitas wilayah menjelang pergantian tahun.
caran wisatawan saat menjelang pergantian tahun. Jangan sampai kita lengah,” ungkapnya. Menurut Sugiada, kondusifitas menjelang pergantian tahun merupakan tanggung jawab semua pihak. Pihaknya menegaskan, seluruh Camat yang ada di Kabupaten Tabanan agar bisa menjaga keamanan wilayahnya masing dengan tetap melakukan
koordinasi dengan pihak terkait. “Saya himbau kepada seluruh masyarakat, terutama para camat agar berkoordinasi dengan pihak terkait menjaga kondusifitas di wilayahnya masingmasing. saya berharap perayaan malam tahun baru khususnya di Kabupaten Tabanan bisa berjalan dengan tertib, aman dan terkendali.” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Dandim 1619 Tabanan Choiril Anwar. Menurutnya Baliho jangan dipasang sembarangan karena tidak enak juga dipandang mata. “Unsur estetika tidak ada apabila Baliho dipasang sembarangan. Buatlah bahasa baliho yang santun dan beretika dan tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Ciptakan suasana kondusif terlebih Pilkada juga sudah berjalan baik dan lancar,” ungkapnya. Kajari Tabanan Atang Bawono menyarankan semua ormas mencopot sendiri berdasarkan hasil kesepakatan terlebih dahulu, karena pemasangan Baliho juga kena pajak. Kalau di deadline tetap tidak dicabut terpaksa kita yang mencabut. Kita gunakan asas keamanan dan ketertiban. “Baliho ini kan dipasang di tempat umum, jadi mereka harus mengikuti aturan yang berlaku,” ujarnya. Rapat koordinasi menyepakati Baliho akan ditertibkan setelah perayaan tahun baru. Semua elemen masyarakat diajak bersama-sama menjaga kondusifitas dalam merayakan pergantian tahun. W-004
Pokmas Darling Tanam Bibit Pohon Tepi Jalan Raya
TANAM POHON-Penanaman bibit pohon Mahoni tepi jalan raya Denpasar Gilimanuk oleh Pokmas Darling, yang juga dihadiri Bupati Jembrana Putu Artha, Selasa (29/12). FB/PRAMONO
muda di Jembrana juga memiliki perhatian khusus terhadap pelestarian lingkunngan tidak semata-mata berita miring seperti yang terdengar selama ini. “Saya yakin dengan adanya
gerakan kecil dari anak muda seperti ini , akan memberikan semangat baru, menularkan nilai-nilai kreatif sekaligus inovasi dalam upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan,”
üjar Artha. Apalagi Jembrana juga merupakan kabupaten satu-satunya di Bali yang dipilih sebagai pilot project Program Pengembangan Kota Hijau. W-003
Akhir Masa Jabatan Bupati, Dewan Berikan Rekomendasi NEGARA- Fajar Bali Bulan Februari 2016 mendatang merupakan Akhir Masa Jabatan (AMJ) I Putu Artha sebagai Bupati Jembrana bersama I Made Kembang Hartawan Wakilnya untuk periode 2011-2016. Masa akhir jabatan tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 Bupati diwajibkan menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan kepada DPRD yang telah disampaikan Bupati dan dibahas dalam Rapat Paripurna Dewan untuk mendapatkan rekomendasi. Rekomendasi DPRD Jembrana dibacakan Wakil Ketua DPRD Jembrana, Kade Darma Susila sebanyak 13 item. Dari rekomendasi menyebutkan sehubungan dengan permasalahan masih
PARIPURNA-Bupati Jembrana Putu Artha dan Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa, dalam Rapat Paripurna DPRD Jembrana
adanya keluhan dari masyarakat atas pelayanan kesehatan di puskesmas maupun RSU Negara. Berkenaan dengan ketahanan pangan dewan meminta bupati, supaya menghentikan laju alih
FB/PRAMONO
fungsi lahan dengan menyeleksi secara ketat permohonan. Selanjutnya, Peken Ijogading yang masih sepi pengunjung untuk segera dicarikan terobosan-terobosan baru agar masyarakat mau datang
dan berbelanja di Peken Ijogading. Setelah mendengarkan rekomendasi dewan, Bupati Artha mengapresiasi positif dan menghargai rekomendasi yang diberikan.” Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kinerja dewan yang telah menghasilkan rekomendasi sangat penting bagi Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat “ ujar Artha. Menurutnya rekomendasi tersebut adalah perwujudan kepedulian dan kesungguhan dewan terhadap pembangunan dan pelayanan masyarakat, yang perlu disikapi dengan arif dan bijak. Secara umum kinerja pemerintahan Bupati Artha dan Wabup Kembang selama lima tahun telah berjalan dengan baik mengacu
pada visi dan misinya. Hal itu terbukti dengan menurunnya angka kemiskinan dari tahun 2011 yang berjumlah 18.872 jiwa, 5.935 KK atau 6,1% dari jumlah penduduk, berhasil diturunkan hingga tahun 2014 menjadi 12.900 jiwa, 4.049 KK atau 4 %. Dengan berbagai program yang telah dilakukan baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat. Menurunnya jumlah penduduk miskin di Jembrana menjadi indikator meningkatnya kualitas kesejahteraan masyarakat. Meski demikian, Bupati Artha tidak memungkiri dalam lima tahun kepemimpinannya masih ada kelemahan dan kendala yang dihadapi terutama dari faktor eksternal yang diluar jangkauan dan kewenangan. W-003
Bupati Janji Bantu Mobil Sampah SINGARAJA - Fajar Bali Guna menyukseskan Perda sampah no 1 tahun 2013 terkait Buleleng bebas sampah plastik, pemerintah Kabupaten Buleleng terus berupaya dalam melakukan pengelolaan terhadap sampah yang ada di masyarakat. Salah satunya pemerintah daerah terus melakukan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) yang ada dimasing-masing desa di kabupaten buleleng. Menurut Kadis Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Buleleng Nyoman Genep saat dikonfirmasi Fajar Bali, Selasa
(28/12) siang kemarin mengatakan, dalam pengelolaan sampah Kabupaten Buleleng telah melakukan pembangunan TPST sebanyak 26 TPST yang dibangun dimasing-masing desa. “Pemerintah daerah telah melakukan pembangunan TPST baru sebanyak 26 TPST guna menanggulangi sampah,” jelasnya. Pembangunan TPST itu melalui anggaran APBD sebesar Rp 319 juta yang ada di masing-masing desa. “Dalam pembangunan TPST yang ada dimasing-masing desa kita lakukan dengan berta-
hap. Dimana pihak desa sendiri menyiapkan lahan kemudian kita berikan dana untuk pembangunan TPST,” jelasnya. Dari dana sebesar Rp 319 juta itu merupakan anggaran satu paket. Disamping pembangunan TPST juga merupakan untuk melengkapi TPST seperti alat pencacah sampah, timbangan termasuk kendaraan roda tiga untuk pengangkut sampah. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, dalam pengelolaan sampah pihaknya berjanji akan memberikan mobil bagi desa yang sudah
melangsungkan pengelolaan sampah dengan baik. Mobil yang diberikan nantinya agar bisa dimanfaatkan untuk pengangkutan sampah. Untuk tahun 2016 mendatang sebanyak 27 unit mobil sampah yang akan disiapkan untuk diserahkan kepada desa-desa yang sudah mampu melakukan pengelolaan sampah. “Masalah sampah dimana setiap desa kami harapkan memiliki TPST nantinya ditahun 2016 mendatang setiap desa yang mampu melakukan pengelolaan terhadap sampah kami akan berikan satu mobil.
Kini pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk pembelian sebanyak 27 unit mobil yang akan diberikan ke setiap desa yang mampu melakukan pengelolaan terhadap sampah,” terang Suradnya saat meninjau TPST yang ada di Desa Tinggal Sari, Kecamatan Busungbiu, Selasa (28/12) pagi kemarin. Bahkan Suradnyana berharap setiap desa yang ada di Kabupaten Buleleng memiliki TPST sehingga semua desa mampu mengolah sampah dan bisa menghasilkan pupuk organik untuk membantu para petani. W - 008 Layouter:Manik
8
PENDIDIKAN & BUDAYA
FAJA R BALI
RABU, 30 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
Seribu Warga Klungkung Ikuti Program Pengentasan Buta Aksara Sebanyak 100 orang peserta mengikuti ujian akhir program keaksaraan fungsional dasar. Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memberantas buta aksara dan meningkatkan wawasan serta keterampilan belajar masyarakat. Pelaksanaan ujian dipantau Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta didampingi Kadisdikpora, Nyoman Mudarta, Selasa (29/12) kemarin.
Catatan Akhir Tahun Komite III Bidang Dikti di Bali 2015
DPD RI Minta Kasus Meninggalnya Maba Undiknas Tak Terulang Lagi
FB/IST
KOMITE III – Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Bidang Pendidikan Tinggi Disambut Jajaran Rektorat di Kampus Undiknas
SEMARAPURA-Fajar Bali Dihadapan peserta yang sebagian orangtua ini, Bupati Suwirta memberi semangat untuk selalu meningkatkan wawasan. Ia berharap, orangtua bisa memberi pemahaman kepada anak-anak untuk selalu giat belajar. ”Pemerintah berkomitmen biar masyarakat jangan sampai tidak ada yang bisa membaca, menulis dan menghitung,” ujar Suwirta di SDN 3 Paksebali, Kecamatan Dawan. Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Informal Pemuda dan Olahraga, Dinas Pen-
didikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung, Wayan Watra menyampaikan, keaksaraan fungsional dasar merupakan program pemer-
intah pusat dalam upaya memberantas buta aksara. Kabupaten Klungkung di tahun 2015 mendapat jatah 1.000 orang peserta dari
pemerintah pusat.Jumlah tersebut terbagi di dua Kecamatan. Yakni, 900 orang di Kecamatan Nusa Penida dan 100 orang di Desa Paksebali,
Kecamatan Dawan. “Jumlah ini terbagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari 10 orang,” ujar Watra.W-010
BANGLI-Fajar Bali Dewan Pendidikan Kabupaten Bangli melakukan revitalisasi komite sekolah yang ada di Bangli. Mulai dari komite sekolah dasar, SMP, SMA/SMK. Acara revitalisasi komite sekolah yang bertempat di SMKN 2 Bangli, Selasa (29/12) kemarin, dihadiri oleh hampir seluruh anggota komite sekolah di Bangli. Hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan pendidikan Bangli, Drs. A A Gede Raka, Ketua Panitia Revitalaisasi, I Made Rijasa, dan Kadisdikpora Bangli diwakili Sekdispora, I Nyoman Sedana.Tujuan digelarnya revitalisasi, adalah untuk mening-
katkan semangat kerja komite sekolah sebagai pengawas pendidikan, untuk meningkatkan mutu pendidikan. Karena komite sekolah merupakan mitra kerja bagi kepala sekolah untuk ikut bersama-sama dari proses awal sampai akhir, baik dalam hal penentuan anggaran dan program inovasi lainnya. Ketua Dewan Pendidikan Bangli, Drs. A A Gede Raka berharap, komite sekolaj tidak hanya bisa membuat usulan permohonan bantuan pembangunan fisik seperti pembangunan penyengker dan ruang kelas baru serta lainlain, tetapi agar bisa membuat
program yang inovatif. Dikatakan, banyak persoalan bidang pendidikan yang dihadapi. Dia menyinggung adanya siswa yang hilang di Bangli baru-baru ini. Kasus KDRT juga banyak di Bangli yang menurutnya perlu menjadi perhatian komite sekolah. “Komite jangan hanya bisa mengusulkan bantuan bangun penyengker, ruang kelas baru, tetapi bagaimana agar bisa membuat program lebih inovatif, seperti misalnya membuat sarasehan tentang KDRT dan lain-lai. Jika ini bisa dibuat pasti lebih direspon pemerintah,” ujar AA Gede Raka. Seperti halnya yang menjadi
Tupoksi Komite, dia harapkan komite bisa mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmem masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, melakukan kerja sama dengan masyarakat, menampung dan menganalisa aspirasi, memberikan masukan dan rekomendasi kepada pemerintah daerah/DPRD, mendorong masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan dan melakukan evalusi dan pengawasan terhadap kebijakan, program penyelenggaraan dan keluaran pendidikan. Sedangkan Kadisdikpora Bangli diwakili Sekdidikpora I
Nyoman Sedana mengatakan peran komite sekolah sangat strategis. Karena tanpa dukungan komite tak mungkin bisa mewujudkan mutu ppendidikan yang berkualitas. Diharapkan peran serta komite semakin ditingkatkan, baik dari proses awal saampai pada pengawasan kepada sekolah. Dia juga berharap para kepala sekolah tidak arogan dengan membuat program sendiri tanpa setahu komite. Terlebih mengenai kebijakan dana BOS, beasiswa miskin (BSM). “Soal dana BOS, BSM, komite harus tahu, kepala sekolah jangan arogan,” ujar Sedana. W-002*
DENPASAR-Fajar Bali Guna meningkatkan mutu pendidikan sekolahnya, pihak SMPN 12 Denpasar menggalakan kedisplinan para siswanya. Ini disampaikan Kepala Sekolah SMPN 12 Denpasar, Drs, I Nengah Karsa, SH. M.Si, Selasa (29/12) kemarin, di Denpasar. “Kami mulai dari soal kedisplinan siswa dalam beretika, cara belajar dan kehadiran disekolah,” katanya. Sebab, lanjut dia, kedisplinan adalah modal dasar dalam meraih prestasi serta kesuksesan. “Inilah kunci dari para
siswa kami bisa berprestasi di bidang akademik dan nonakademik. Tak sedikit siswa kami selalu keluar sebagai juara dalam tiap ajang lomba yang mereka ikuti,” sebutnya. Tak hanya itu, tingkat kedisplinan juga berpengaruh terhadap hasil ujian kelulusan siswa. “Tiap ujian kelulusan di sekolah kami selalu meraih predikat lulus seratus persen. Selain itu, sebagian besar lulusan sekolah kami diterima di SMK/ SMA Negeri favorit yang ada di Denpasar,” ujarnya. M-004
PANTAU- Bupati Klungkung Nyoman Suwirta melakukan pemantau pelaksanaan pengentasan buta huruf di Banjarangkan
FB/SARJANA
Dewan Pendidikan Bangli Revitalisasi Komite Sekolah
SMPN 12 Denpasar Tingkatkan Kedisiplinan Siswa
Klungkung Salurkan Dana PKH Triwulan IV Diminta Gunakan untuk Pendidikan
FB/SARJANA
Drs, I Nengah Karsa, SH. M.Si FB/GDE AGUNG
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisosnakertran) Klungkung, Ida Bagus Anom Adnyana. Menurut Kadisosnakertran Klungkung, Ida Bagus Anom Adnyana, PKH merupakan program pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan khususnya dalam mengentaskan kemiskinan. Program ini adalah program perlindungan sosial melalui pemberian uang tunai bersyarat kepada KSM yang telah ditetapkan sebagai peserta PKH. “Salah satu tujuannya adalah meningkatkan kualitas kesehatan keluarga dan pendidikan anak-anak,” ujar Anom Adnyana. Operator Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan (UPPKH) Kabupaten Klungkung, Gusti Ketut Adi Su-
surat penjelasan terkait hal itu (Surat Nomer 443/ II-4/UND/X/2015 Tanggal 8 Oktober 2015 yang disampaikan oleh Prof. Dr. I Nyoman Budiana, SH,M.Si ) dan DPD RI mengapresiasi penjelasan dan juga komitmen Undiknas dalam menyelesaikan hal tersebut di atas termasuk penanganan pasca kematian mahasiswa baru itu. Tapi kita berharap, tahun selanjutnya di seluruh PTN dan PTS di Bali tidak ada kejadian mahasiswa meninggal di awal tahun ajaran baru seperti itu lagi, apapun alasannya karena berpotensi pidana dan dianggap lalai,”ungkap Shri Gusti Wedakarna. Lalu apa yang akan dilakukan oleh DPD RI? “DPD RI adalah lembaga tinggi negara yang merupakan mitra strategis dari Kemenristek Dikti. Kita mendukung sejumlah upaya perbaikan sistem dan juga metode Tri Dharma Perguruan Tinggi di bawah pemerintahan Presiden RI Joko Widodo. Apalagi mulai tahun 2015 ini, MenristekDikti sudah memberikan pedoman dan arahan tentang kegiatan ospek dan materi pengenalan kampus. Tentu sosialisasi ini terus ditingkatkan. Apalagi DPD RI adalah pengawas UU termasuk UU Sisdiknas dan UU Pendidikan Tinggi. Tahun 2016 kita akan maksimalkan lagi pengawasan terhadap PTN dan PTS di Bali. Saya ingin agar PT di Bali menjadi yang terbaik di Bali, dan citra itu perlu dijaga dengan sebaik – baiknya. Termasuk bersinergi dengan Kopertis Wilayah VIII, Forum Rektor, Forum Guru Besar, APTISI dan BPPTSI akan ditingkatkan,”pungkas Shri Gusti Wedakarna yang mantan Rektor Universitas Mahendradatta Bali yang sukses menjadi Senator DPD RI Termuda dari Bali ini. KJS
Di Bali, Hanya 3 Kabupaten Terapkan Pendidikan Keluarga
SERAHKAN BANTUAN-Bupati Klungkung Nyoman Suwirta serahkan bantuan PKH di Kantor Pos Bankjarangkan, Selasa kemarin
SEMARAPURA-Fajar Bali Dana Program Keluarga Harapan (PKH) hendaknya dapat digunakan dengan baik untuk melanjutkan kehidupan yang lebih layak. Bantuan ini diharapkan dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan anak-anak dan penyemangat keluar dari garis kemiskinan. Demikian disampaikan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta usai menyerahkan secara simbolis dana PKH triwulan IV Tahun 2015 kepada Keluarga Sangat Miskin (KSM) di Kantor Pos Banjarangkan, Selasa (29/12) kemarin. ”Gunakan dengan baik. Prioritaskan untuk untuk melanjutkan sekolah anakanak dan penyemangat keluar dari garis kemiskinan,” ujar Bupati Suwirta didampingi
DENPASAR-Fajar Bali Tahun 2015 dalam catatan DPD RI Komite III Bidang Pendidikan Tinggi Provinsi Bali adalah tahun yang penuh tantangan. Masalah demi masalah di dunia pendidikan tinggi bermunculan namun telah dapat dituntaskan oleh DPD RI bekerjasama dengan sejumlah komponen, di antaranya Kopertis Wilayah VIII dan Forum Rektor. Mulai dari penanganan kasus mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Mahasaraswati, penanganan kasus mahasiswa jurusan kesehatan dan kasus ijazah bodong di sekolah tinggi kesehatan di Bali Utara, penerbitan rekomendasi DPD RI untuk turunnya izin Prodi Fisioterapi Fakutas Kedokteran Unud, terbitnya rekomendasi DPD RI ke Menristekdikti dikisruh pemilihan Rektor Undiksha Singaraja, dukungan DPD RI dalam penuntasan kasus korupsi RS Pendidikan di Universitas Udayana hingga monitoring kasus meninggalnya salah satu mahasiswa baru saat gladi upacara bendera di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) dalam tahun ajaran baru 2015 lalu. Diharapan agar di tahun 2016 hal ini tidak terjadi lagi hal serupa disampaikan oleh Senator DPD RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III di sela – sela pertemuan review program Dikti Komite III B-65 DPD RI di Senayan Jakarta. “A s t u n g k a r a 1 0 0 % masalah pendidikan tinggi yang masuk ke DPD RI sudah tuntas seluruhnya. Bahkan ada masalah yang sudah bertahun–tahun dan baru diperiode ini bias dituntaskan oleh tim DPD RI. Khusus masalah meninggalnya mahasiswa baru Undiknas, kami telah mengadakan kunjungan kerja ke Kampus Undiknas dan menerima
artana menjelaskan, dana PKH disalurkan tiap triwulan dalam setahun. Untuk triwulan IV Tahun 2015 Klungkung dijatah penerima dana ini sebanyak 1.446 KSM. Dengan rincian Kecamatan Dawan sebanyak 171 KSM, Klungkung 261 KSM, Banjarangkan 274 KSM dan Kecamatan Nusa Penida sebanyak 740 KSM. “Tiap KSM jumlah dana yang diterima berbeda, sesuai komponen yang ditentukan,” ujar Gusti Suartana. Jumlah penerima dana ini kata Suartana berbeda setiap triwulannya. Hal ini disebabkan beberapa faktor, diantarnya KSM sudah dianggap mampu, perubahan komponen dan keluar daerah. “Semua itu dijelaskan melalui surat keterangan dari pihak Desa,” kata Suartana.W-010
DENPASAR-Fajar Bali Untuk meningkatkan kecerdasan dan prestasi anak, dibutuhkan keterlibatan semua pihak tanpa terkecuali, termasuk keluarga. Demikian disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Drs. I Nyoman Subrata, MM, di Denpasar, belum lama. Menurut Nyoman Subrata, pedidikan dan pembinaan anak perlu ada sinergisitas dan kerjasama antar komponen. Mulai dari pihak lembaga pendidikan dalam hal ini sekolah, pemerintah, masyarakat dan keluarga. Namun, lanjut dia, selama ini peran dan fungsi pendidikan lebih banyak dibebankan kepada pihak sekolah dan pemerintah saja. “Padahal peran keluarga juga tak kalah penting, khususnya orangtua. Maka itu, kami ingin mewujudkan kerjasama yang baik, terutama
antara pihak sekolah dan orangtua dalam hal pendidikan terhadap anak.” katanya. Terkait pendidikan keluarga, di Bali sendiri baru dilakukan oleh tiga kabupaten, yakni Badung, Singaraja dan Denpasar. Pendidikan keluarga ini menyasar dari tingkat TK hingga SMK/SMA serta lembaga pendidikan non formal. “Untuk kabupaten yang telah melaksanakan program tersebut, kami berikan bantuan peralatan komputer lengkap dengan materi bagaimana tentang metode pendidikan keluarga, “ sebutnya. Sementara terkait kabupaten lain yang belum, pihak berjanji akan segera mengadakan koordinasi sehingga ke depannya semua kabupaten di Bali melaksanakan program pendidikan keluarga. “Semua kabupaten yang belum, pasti akan kami sasar,” sahutnya singkat. M-004
Drs. I Nyoman Subrata, MM
FB/GDE AGUNG
Layouter: Manik Layouter: Ari
FAJA R BALI RABU, 30 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
13815 10079 14006 10015 20632 15196 115.75 1820 3757 9846
KURS BELI 13615 9854 13721 9765 20257 14871 112 1720 3557 9596
Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
EKONOMI Buleleng Segera Miliki 10 Desa Wisata Pengelolaan objek wisata di Kabupaten Buleleng terus dilakukan. Hal itu terbukti, untuk ditahun 2016 mendatang Kabupaten Buleleng segera memiliki 10 desa wisata dari taget 23 desa wisata. Hal itu diungkapkan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, saat dikonfirmasi Fajar Bali, Selasa (28/12) di Desa Tista, Kecamatan Busungbiu.
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
Olahan Kuliner Jamur di Denfest ke-8 Alternatif Menu Masyarakat, Dongkrak Perekonomian
KULINER-Salah satu stand kuliner di Denfest yang menyajikan menu olahan jamur, mendapat perhatian para pengunjung
DENPASAR-Fajar Bali Denpasar Festival selain sebagai ajang melestarikan budaya, juga dimanfaatkan sebagai ajang berinovasi untuk kemajuan perekonomian di Kota Denpasar. Karenanya, event yang dihelat Pemkot Denpasar pada setiap akhir tahun ini menjadi even yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat maupun para peserta pameran untuk menampilkan inovasi serta kreativitas masyarakat Kota Denpasar. Denpasar Festival yang lebih keren dengan sebutan Denfest juga dijadikan sebagai ajang untuk memamerkan serta memromosikan produk baru dan unggulan. Salah satu peserta yang menempati stand kuliner Warung Makan “Jamur Sehat-I”, Agung Megawati, mengakui, berbagai inovasi yang dilakukan masyarakat Denpasar dalam upaya memajukan perekonomian individu maupun daerah Bali khusunya Kota Denpasar. Pihaknya pun menangkap peluang tersebut dengan berinovasi olahan jamur. Jamur merupakan tumbuhan yang bisa diolah menjadi obat selain itu juga bisa diolah menjadi makanan, dalam hal ini jamur ditangan Agung Megawati disulap menjadi makanan yang enak dan juga sehat. Selain diolah menjadi kripik, jamur juga bisa diolah menjadi makanan khas bali. “Jamur merupakan tumbuhan yang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan khas Bali yang dipadukan dengan bumbu asli Bali seperti Lawar Jamur, Soto Jamur, Abon Jamur, Pepes Jamur, Tum Jamur, Nasi Campur Jamur, Nasi Goreng Jamur serta menu special untuk malam hari yakni Nasi Jinggo Jamur,” ungkap Agung Megawati, Selasa (29/12) di stand kuliner Denfest, di seputaran Jalan Gajah Mada Denpasar. Agung Megawati mengatakan, membuat inovasi baru untuk kemajuan kuliner khas Bali, dari coba-coba menjadi tambahan hasil untuk kebutuhan hidup. “Ini kedua kalinya saya mengikuti Denpasar Festival, selain sebagai ajang promosi produk terbaru saya juga menjadi lahan untuk tambahan penghasilan dari Denfest yang memperoleh omset mencapai 2-5 juta perhari,” akunya, seraya menambahkan, selain mengolah pihaknya juga membudidayakan jamur tiram. “Selain mengolah jamur saya juga membudidayakan jamur sebagai bahan baku yang benar-benar alami serta dijamin keasliannya, dan dari ajang Denpasar Festival menjadi suatu tolok ukur untuk memajukan perekonomian daerah Bali khusunya Kota Denpasar,” imbuh Agung Megawati. R-004
Jelang Akhir Tahun, Harga Telur Meroket
KUMPULKAN TELUR-Salah satu buruh di peternakan ayam petelur di Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Tabanan sedang mengumpulkan telur ayam yang kini harganya mulai merangkak naik
TABANAN – Fajar Bali Harga sembilan bahan pokok (sembako) menjelang pergantian tahun mulai merangkak naik. Salah satunya telur ayam mulai merangkak naik dari awal bulan Desember. Kenaikannya mulai dari harga Rp 1.200 per butir menjadi Rp 1.350 per butirnya. Sejatinya kenaikan harga telur sudah terjadi awal Desember secara bertahap. I Ketut Sukarata (55) pemilik ternak ayam petelor di Banjar Babahan Tengah Desa Babahan , Kecamatan Penebel, Tabanan mengakui telah terjadi kenaikan harga telor. “Harga telor mulai naik sejak awal bulan desember secara bertahap,” jelas Sukarata kemarin. Dijelaskanya, kenaikan harga telur sudah mencapai Rp 350 perbutirnya, dari harga telur Rp 950 per butir kini naik menjadi Rp 1.200 per butir. Atau Rp 36.000 per kratnya. Maka tak heran jika harga telur dipasaran mencapai Rp 1.350 per butirnya. “Jadi pedagang itu membeli telur dipeternakan sudah Rp 1.200 per butir sekarang kalau dulu jual Rp 1200 per butir pedagang sudah untung,” imbuhnya. Naiknya harga telor dipengaruhi karena Hari Raya yang beruntun yakni Maulid Nabi dan Natal hingga perayaan Tahun Baru. “Permintaan melonjak, harganya pun merangkak naik,” tandasnya. Disamping itu harga pakan yang mulai naik juga mempengaruhi kenaikan harga telor di pasaran. “Jagung giling naik Rp 500 perkilogramnya, sekarang Rp 5.500 per kilogram. Konsentrat juga naik Rp 15.000 per sak, awalnya Rp 360.000 sekarang sudah Rp 375.000 persak,” terangnya. W-004
7
SINGARAJA - Fajar Bali Menurut Suyasa, sepuluh desa wisata yang telah diusulkan ke meja Bupati Buleleng itu salah satunya Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada. Dari sepuluh desa yang diusulkan menjadi desa wisata itu nantinya akan memiliki SK dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana terkait penetapan desa itu sendiri menjadi desa wisata.”Nanti semua desa yang telah diusulkan menjadi desa wisata itu akan memiliki SK bupati,”katanya. Bahkan tutur mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Buleleng itu mengatakan kalau sebelumnya ada desa yang sudah menjadi desa wisata namun hal itu masih rancu karena belum memiliki SK.”Sebelumnya selama ini kan ada desa wisata namun masih rancu karena belum memiliki SK, kalau ditahun 2016 mendatang semua desa wisata sudah memiliki SK,”lanjutnya.
Suyasa menyebutkan, semua desa yang telah menjadi desa wisata harus memiliki program-program yang nantinya bisa menyentuh penataan kawasan namun untuk penataan desa wisata dari visi imprastruktur harus dilaksanakan oleh SKPD teknis yang membidangi.”Yang paling kami harapkan semua desa wisata yang telah ditetapkan melalui SK Bupati nantinya harus dapat membuat suatu program-program yang menyentuh penataan desa wisata. Hal itu tidak gampang, harus dikaji dan dibuat oleh SKPD teknis atau yang membidangi,”jelasnya. Pemerintah daerah akan terus berupaya meningkatkan kualitas desa wisata seperti halnya melakukan penguatan kelembagaan dengan memberikan pembinaan-pembinaan kelompok desa wisata yang ada.”Kami akan terus melakukan penguatan terhadap desa wisata dengan terus melakukan pembinaan,” tambahnya. Hal itu dilakukan agar nantinya masyarakat tergabung dalam masyarakat sadar wisata itu lebih mengerti tentang kewisataan.”Dalam hal ini pemerintah juga telah melakukan penguatan terhadap desa wisata dengan melakukan pelatihanpelatihan terhadap kelompok sadar wisata. Disamping itu juga kami harapkan kepada pihak desa agar bisa memberikan sport guna meningkatkan desanya menjadi desa wisata,”pintanya. W-008
Kaos Bermotif Dewa-Dewa, Pikat Pengunjung Denfest
FASHION-Produk fashion seperti kaos (T-shirt) bermotif tokoh dewa-dewa, menarik minat pengunjung Denfest di Kawasan Patung Catur Muka
DENPASAR-Fajar Bali Denpasar Festival (Denfest) sebagai ajang atau tempat untuk memamerkan hasil inovasi maupun kreatifitas masyarakat Denpasar terus berkesinambungan. Berbagai pameran industri kreatif Kota Denpasar selalu memeriahkan setiap pelaksanaan Denpasar Festival. Dari pameran kuliner, fotografi, hingga produk fashion, textil dan distro selalu tampil memikat dan memberikan inspirasi tersendiri. Salah satunya yang menarik perhatian pengunjung yaitu stand “Bali Agung” yang menjual kaos Bali bermotif gambar tokoh dewa-dewa. Pemilik toko Bali Agung, IGN. Sugianta atau sering di panggil Rah Alit, mengungkapkan, kaos yang bertemakan nuansa Balinese ini didesain seindah mungkin untuk me-
narik perhatian pengunjung dengan mengunakan gambar sket tangan yang dipadupadankan dengan teknologi digital. Pengembangan desain kaos atau t-shirt ini dibuat agar menarik generasi muda untuk tidak melupakan jati diri mereka. “Generasi muda sekarang sudah banyak yang mengidolakan desain t-shirt dari luar negeri, padahal kaos lokal sudah banyak yang memiliki desain-desain yang bagus dengan kualitas yang baik dan nyaman,” ungkap Rah Alit, di stand textile Denpasar Festival ke-8, Selasa (29/12) di Kawasan Patung Catur Muka. Kaos berdesain Balinese ini, lanjutnya, menggunakan kain berbahan combat dan katun, sehingga sangat nyaman digunakan sehari-hari. Dengan bermotifkan tokoh-tokoh
dewa di Bali seperti Dewa Siwa, Ganesha, Saraswati, Durga, dan Hanoman. Selain nyaman, kaos ini juga dijual dengan harga yang terjangkau dari harga Rp 70 ribu sampai Rp 250 ribu. “Selain kaos Balinese, kami juga menjual kaos yang dikombinasikan dengan kain endek yang di desain minimalis, sehingga anggapan kalau endek cuma untuk bapak-bapak itu salah, kini endek sudah bisa di guakan seharihari untuk anak-anak muda agar terlihat lebih trendy dan dinamis,” ujar Rah Alit. Diharapkan kedepan acara Denfest ini terus terselenggara, karena ajang Denfest ini sangat membantu generasi muda untuk menunjukkan kreativitasnya yang tak terbatas yang bisa diakui oleh masyarakat luas. R-004
I Gede Suyasa
Nikmati Lawar Cumi di Denfest DENPASAR-Fajar Bali Denpasar Festival merupakan even tahunan yang ditunggu –tunggu masyarakat Kota Denpasar. Tidak sedikit pengujung yang datang dari luar Denpasar seperti dari Tabanan, Gianyar, dan Buleleng. Bahkan pengunjung dari luar Daerah seperti Surabaya, Jakarta, Bandung serta para wisatawan mancanegara ikut berbaur menikmati aneka kuliner di stand-stand yang tersedia di Denpasar Festival. Dari berbagai olahan kuliner yang disajikan masyarakat Kota Denpasar, salah satunya, “Lawar Cumi” menarik perhatian pengunjung untuk mencicipi kuliner khas Bali ini. Lawar Cumi ini memang sangat unik, bahkan banyak masyarakat Denpasar khususnya dan Bali pada umumnya tidak mengetahui cumi bisa diolah menjadai lawar. ‘’Untuk itu saya ikut memeriahkan Denpasar Festival ke-8 dengan menjual Lawar Cumi,’’ ungkap Pemilik Warung Piring Mas, IA. Prita, sambil melayani pembeli di Stand Kuliner Denfest, Selasa (29/12). Prita mengaku menjual Lawar Cumi karena ingin berinovasi untuk memeriahkan Denpasar Festival. Selain itu, tekstur cumi hampir sama dengan bahan lawar yang lainnya. Namun yang menarik, cumi dijadikan lawar karena tekstur daging cumi rasanya lebih lembut dan kenyal. Sehingga lawar cumi rasanya menjadi lebih gurih dibanding lawar lainnya. Meskipun daging cumi memiliki kolestrol tinggi namun tidak berminyak seperti halnya daging babi. Masyarakat pun bisa menikmati lawar cumi dengan mengeluarkan kocek sebesar Rp 25 ribu se-porsi dan dilengkapi dengan lauk lainnya. Harga tersebut relatife murah dibandingkan dengan harga cumi mentahnya. Meskipun baru pertama ikut Denpasar Festival dan hari pertama sudah banyak masyarakat yang datang ke standnya untuk membeli lawar cumi. R-004
LAWAR CUMI-Salah satu stand kuliner yang menyajikan olahan lawar cumi diminati para pengunjung Denpasar Festifal
Astra Motor Gelar Gathering Bagi Deliveryman DENPASAR-Fajar Bali Di pengujung tahun 2015, Astra Motor Main Dealer Bali memberikan apresiasi kepada Deliveryman Honda yang merupakan lini akhir proses transaksi yang biasa mengantarkan unit kendaraan sepeda motor Honda pilihan konsumen yang akan menemani aktifitas kesehariannya. Acara yang berkonsepkan gathering ini diikuti 250 petugas deliveryman seluruh Bali. Dengan mengusung semangat “Pelayanan Pengiriman Unit adalah Prioritas Kami”, seluruh Petugas deliveryman Honda dari perwakilan setiap dealer Bali hadir dengan penuh antusias 20 Desember 2015 dengan mengambil lokasi di Waterboom bukit Jati Gianyar. Acara seperti ini merupakan acara rutin yang dilakukan den-
Astra Motor Main Dealer Bali memberikan apresiasi kepada Deliveryman Honda sebagai salah satu upaya untuk menyegarkan mereka terkait dengan standar layanan Honda
gan tujuan untuk menjaga silaturahmi antara Petugas deliveryman Honda, dan juga sebagai salah satu upaya untuk menyegarkan mereka terkait dengan standar lay-
anan Honda ,serta memberikan motivasi kepada mereka untuk bekerja memberikan layanan yang berkesan kekonsumen dan mencapai prestasi yang terbaik.
Putu Januara selaku ketua panitia, mengatakan kegiatan ini dikemas cukup menarik, mengingat para petugas keseharian selalu berapa dijalanan untuk mengirim motor. Di kesempatan ini seluruh peserta bermain games mengadu kecekatan dan kecepatan dengan tantangan dimedan air. Disetiap games peserta diajak untuk bermain sekaligus mengambil inside atau makna yang berkaitan dengan performance kinerja nya, sehingga peserta lebih mudah memahami makna motivasi yang diberikan panitia. Sementara itu Manager Tehnical Service Astra Motor Bali, Dharma Widjaja, menyampaikan dengan adanya acara ini dapat lebih memperkuat ikatan kekeluargaan dalam wadah Honda dan bisa
sebagai refresing. “Dengan kebersamaan para peserta saling sharing, dalam memberikan informasi layanan Satu Hati dan kepedulian yang tinggi untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi konsumen berupa info purnajual, produk, administrasi dan info lainnya dengan cara yang menyenangkan tidak hanya sekedar mengirimkan motor saja,” ujarnya. Selain itu berbagai hiburan dan hadiah menarik di sajikan dalam Gathering ini, dan diakhir acara 1 unit sepeda motor Honda BeAT Pop diundi. Peserta tidak sabaran untuk mengetahui pemenang hadiah utama. Setelah dilakukan undian , keluarlah nama KETUT PASTI sebagai yang beruntung mendapatkan 1 unit motor Honda yang merupakan deliveryman dari Dealer Hero Nusa. (Sudarsana) Layouter: Manik
8
RABU, 30 DESEMBER 2015 | TAHUN XVI
Dukung Revolusi Mental dan Bali Mandara
Bupati Suwirta Luncurkan Program Aksi ‘Gema Santi’
Pemerintahan Kabupaten Klungkung yang dipimpin duet Nyoman Suwirta dengan Made Kasta pada 16 Desember 2015 lalu genap sudah memimpin dua tahun. Diusia kepemimpinannya selama 2 tahun ini, banyak program yang sudah dilaksanakan dan sebagiannya saat ini dirancang untuk mewujud mewujudkan visi ‘Klungkung yang Unggul dan Sejahtera’.
Nyoman Suwirta FB/SARJANA
SEMARAPURA-Fajar Bali Sedangkan untuk mendukung program Revolusi Mental secara nasional dan Program Bali Mandara dari Pemprov Bali, Bupati Suwirta didampingi Wabup Made Kasta juga secara resmi membranding program aksi untuk mewujudkan mimpinya memimpin Klungkung. Dimana program aksi ini diberi nama ‘Gema Santi’ yang artinya Gerakan Masyarakat Santun dan Innovatif. Bahkan sosialisasi ini dilakukan dihadapan seluruh SKPD, Camat dan Perbekel seKabupaten Klungkung.
Mengawali sambutan dan pemaparan Gema Santi, Bupati Suwirta meminta seluruh SKPD dan Kepala Desa memulai action melaksanakan 18 program aksi awal Tahun 2016. “Sosialisasikan sampai ke pelosok, dan mulai laksanakan sejak awal 2016 nanti,” pinta Suwirta. Ditambahkannya juga, oleh Bupati Suwirta, masing-masing SKPD juga membuat program aksi nyata guna mewujudkan program aksi Gema Santi tersebut. Akhirnya terdapat 18 program aksi yang dilaksanakan oleh SKPD sebagai program unggulan dan mesti diwujudkan. Dipaparkannya, 18 Program Aksi
ditersebut diantaranya di bidang Kesehatan dengan program unggulan ‘KRIS’ atau kring sehat. Dimana dalam program ini dari dinas kesehatan menyediakan ambuambu lance yang siap menjemput dan tiba dalam 20 menit ke rumah yang membutuhkan perawatan. Dinas Pertanian dengan program unggulan Gema Pemberani (gerakan masyarakat pemberdayaan petani). Program ini menyasar petani yang sebelumnya pendapatan petani Rp 7,1 per hektar menjadi Rp 7,5/hektar. “Ditambah lagi dengan gerakan konsumsi pangan lokal,” tegas Suwirta. Bahkan dimintanya pada setiap acara di lingkungan Pemkab Klungkung agar menggunakan pangan lokal. Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan membuat program unggulan Gerbang Pemikat atau gerakan pembangunan pembibitan sapi berkualitas. Dimana saat ini Klungkung belum memiliki sentra pembibitan rakyat (SPR), dimana Tahun 2016 akan dibangun 2 unit
Nusa Penida Dikembangkan lagi Padi Gogo Diharapkan Sebagai Sumber Ketahanan Pangan Nusa Penida SEMARAPURA-Fajar Bali Untuk pertamakalinya setelah 45 tahun sejak Tahun 1970an, di Kecamatan Nusa Penida kembali dilalukan penanaman padi jenis Gogo. Penanaman ini telah dilaksanakan pada 9 Desember lalu pada lahan demontrasi plot (denplot) di Desa Batumadeg dan Batukandik pada lahan 1,5 Hektar. Kadistanhutbun Klungkung, Wayan Durma menyebutkan sudah melakukan penanaman di dua desa, Batukandik dan Batumadeg dan penanamannya di awal musim hujan. Dijelaskan Durma sendiri, percobaan penanaman padi Gogo varietas unggul Situ Bagendil ditanam di lahan milik petani setempat. “Kita hanya menyediakan bibitnya dan memberikan penyuluhan kepada petani terhadap masa pemeliharaannya,” bebernya. Selanjutnya bila percobaan ini berhasil, maka proyek ini akan kita lenjutkan dengan skala yang lebih besar. Sedangkan bila gagal, akan dicoba diulang
sekali lagi di musim penghujan di Tahun 2016 mendatang dan mengevaluasi apa saja kendala penanaman dan pemeliharaan di Tahun 2015 ini. “Bila sukses, akan dikembangkan di 6 desa seperti Batu Kandik, Batumadeg, Bungamekar, Klumpu dan Sekartaji,” terangnya. Diakui Durma sendiri, persoalan cuaca sangat mempengaruhi tumbuhnya padi Gogo tersebut, mengingat padi tersebut ditanam di saat awal musim hujan namun turunnya hujan tidak merata. “Peluang gagalnya ada, namun kita tentu berharap berhasil, sedangkan persoalan hama kita belum antisipasi seperti burung, tikus dan hama lain,” bebernya. Hasil maksimal yang bisa dicapai per hektarnya mencapai 4 ton gabah, sedangkan bila ditanam di persawahan bisa menghasilkan 6 ton gabah Bupati Suwirta juga mengapresiasi penanaman padi Gogo yang pertama kali dilakukan sejak tahun 1970an silam. Dengan bibit unggul Situ Bagendil ini hasil maksimal
yang bisa dicapai per hektarnya mencapai 4 ton gabah, sedangkan bila ditanam di persawahan bisa menghasilkan 6 ton gabah. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengatakan bahwa, pada tahun 1970an di Pulau Nusa Penida hidup tanaman padi dengan jenis Gogo, namun dalam perkembanganya, jenis padi yang kuat bertahan dilahan kering tersebut kembali ditanam oleh warga Nusa Penida, namun setelah dicoba tumbuhnya cukup bagus. ”Mudah-mudahan ini bisa berkembang dengan baik dan tentu bisa memperkuat ketahanan pangan kita di Nusa Penida,” terangnya. Lebih lanjut pihaknya juga berharap nantinya kalau Demplot ini berhasil, tentu kita akan kembangkan lebih jauh kebeberapa tempat yang lain di Nusa Penida. Tentu dengan dukungan Masyarakat dan SKPD terkait dalam hal ini Dinas Pertanian agar terus nantinya mencoba melakukan Demplot di beberapa tempat yang tentunya bisa meningkatkan Ketahanan Pangan di Nusa Penida.W-010
SPR. Ditambah lagi dengan program pelayanan kesehatan hewan sebanyak 2.000 ekor. Program lainnya adalah gerakan gemar makan ikan di Klungkung, dimana tingkat konsumsi ikan 32 kg/kapita/tahun. Diharapkan program ini di Tahun 2016 konsumsi ikan menjadi 33 kg/kapita/tahun. “Klungkung penghasil ikan, lalu kenapa rumah makan lebih banyak di luar Klungkung, kita bangun rumah makan yang kulinernya ikan tawar dan laut,” pinta Suwirta. Dibidang PerindagKop UKM diluncurkan program Koperasi Sejati UMKM Tangguh. Saat ini jumlah Koperasi di Klungkung 129 dan yang aktif bari 83% diharapkan di Taun 2016 menjadi 90%. Ditambah lagi 5.000 unit akan dikembangkan dan memiliki perijinan lengkap. Di Bidang Pariwisata akan dibina 85 kelompok seni dan target kunjungan wisata dari 300.000 wisatawan menjadi 700.000 wisatawan per tahun. Sebanyak 4 desa wisata akan dioptimalkan. Program lainnya dari Lingkungan Hidup dengan program sampah yang masuk ke TPA dari 150 m3 menjadi 230 m3. “Akan dibangun 10 unit kelompok pengolahan sampah yang di kelola PKK di 10 desa,” beber Suwirta. Dari Kantor Capil dengan program Bela Nanda dan Caling Tanduk yang artinya Begitu lahir mendapat akta kelahiran dan Dikcapil keliling mencetak dokumen kependudukan. Dimana Dukcapil sendiri akan memberikan pelayanan kepada masyarakat mendapat Akta Kelahiran begitu lahir. Selain itu, Dukcapil akan memberikan pelayanan keliling. Program lain yang akan dilak-
FB/SARJANA
Bupati Suwirta didampingi Wabup Kasta dan seluruh jajaran saat launching program aksi Gema Santi sanakan di Tahun 2016 adalah 53 desa melaksanakan lomba desa terpadu. Disebutkan, setiap desa akan menampilkan potensinya masing-masing dan dikawal oleh SKPD sesuai dengan bidangnya. “Ini tidak seperti lomba desa seperti yang sebelumnya, dimana menjelang lomba baru semuanya bergerak. Namun ini dikawal dari prosesnya, sehingga hasilnya nyata dan memberi dampak yang nyata juga dari sisi ekonomi dan lapangan pekerjaan. Disisi lain 8.121 keluarga miskin mendapat pelayanan KB. “Dari keseluruhan program, kita miliki 18 program aksi, kepada SKPD saya berharap program ini disosialisasikan sampai ke desa-desa,” harap Suwirta. Ditambah lagi dengan program aksi tersebut akan mendukung progran aksi Nawacita (pemerintah pusat), Bali Mandara (Pemprov Bali)
dan Klungkung dengan Gema Santi. Langkah yang mesti dilakukan dalam mengimplementasikan konsep tersebut yakni dengan merumuskan 1 (satu) akar permasalahan pembangunan yang merupakan tupoksi SKPD. Hal ini akan menjadi target RPJMD dalam menetapkan sasaran, indikator dan terget kinerja sasaran program prioritas yang menjawab akar masalah pembangunan yang telah dipilih. Di akhir sambutannya Bupati Suwirta mengatakan, tidak perlu untuk merasa ragu lagi karena apa yang sudah di lakukan pemerintah Kabupaten Klungkung hari ini adalah bukti nyata implementasi dari Revolusi Mental itu sendiri, ”Saya berharap kita harus mengerjakan ini semua dengan tulus iklas dan penuh percaya diri, ini semua akan berhasil,” jelasnya.W-010
Tahun 2016 Kota Semarapura Ditata Wujudkan City Tour Yang Ideal Bagi Wisatawan Mancanegara
SEMARAPURA-Fajar Bali Pemkab Klungkung di tahun 2016 nanti penataan Kota Semarapura akan menjadi prioritas utama Pemkab Klungkung. Bahkan untuk melakukan penataan kota ini digelontor dana sebesar + Rp 10 Miliar akan disediakan untuk menata wajah kota Semarapura menjadi lebih menarik. Jika proses penataan kota ini telah selesai, sebuah paket wisata City Tour akan dijalankan dengan melibatkan berberapa objek seperti Monumen Puputan, Puri Semarapura, Balai Budaya, Kerta Gosa serta Pasar Seni Semarapura. Seluruh ide segar ini disampaikan Bupati klungkung I Nyoman Suwirta dihadapan para pedagang pasar senggol semarapura, pada acara sosialisasi penataan kota di RR Praja Mandala, Selasa (22/12). Dalam acara sosialisasi ini, Bupati Suwirta mengatakan bahwa konsep Pengembangan City Tour akan berawal dari Parkir Pasar Senggol Semarapura, dimana pada siang hari akan difungsikan sebagai terminal dan area parkir kendaraan wisatawan. Area parkir ini akan ditata, dimana terdapat pintu masuk dan lahan parkir yang tertata. Selanjutnya wisatawan
Area Pasar Senggol Semarapura bakal dimanfaatkan sebagai Sentra Parkir Wisatawan guna mewujudkan penataan kota yang nyaman FB/SARJANA
menuju Monumen Puputan yang akan dilengkapi dengan tata lampu dan air mancur menari serta LED tron. Puri Agung Semarapura yang dilengkapi dengan benda- benda dan Ornamen khas Raja juga merupakan bagian dari paket wisata City Tour ini, setelah kunjungi Monumen Puputan, wisatawan akan menuju Puri lanjut menuju Lapangan Puputan Klungkung dan Balai Budaya Ide I Dewa Agung Istri Kanya yang akan dilengkapi dengan alat musik tradisional dan pagelaran seni. Balai Budaya Ida I Dewa Istri Kanya juga ditata dilengkapi
dengan seperangkat gamelan Bali termasuk pelatih gamelan termasuk dijaga Satpol PP. Selanjutnya dari Balai Budaya wisatawan akan menuju arah Kertagosa, Taman Gili dan Pemedal Agung. Sedangkan penataan Pemedal Agung Puri Klungkung yang akan dijadikan sentrak Kota Semarapura juga ditata. Pada sisi selatan pemedal agung akan di beri ruang sehingga pemedal agung memiliki halaman. Penataan sisi selatan ini akan meratakan 3 rumah dinas bagi SKPD yang ada di Pemkab Klungkung. Sedangkan sebelum wisatawan kembali ke tempat parkir,
wisatawan akan diajak berkeliling di Pasar Seni Semarapura. Pada pasar seni akan juga dilakukan penataan dan fasilitas umumnya akan dilengkapi seperti penataan lahan parkir, pengadaan ruang tunggu termasuk menyediakan toilet yang berstandar internasional. Sehingga menurut Suwirta sendiri penataan Kota Semarapura berkaitan dengan pelaksanaan program City Tour. “Kita manjakan wisatawan, dengan tidak hanya berkunjung ke Kertagosa saja, namun dapat menikmati keindahan Kota Klungkung,” terang Suwirta.W-010
Klungkung Raih Tiga Penghargaan Jelang Akhir Tahun Sukses Kembangkan KKP, HAM dan Koperasi SEMARAPURA-Fajar Bali Kabupaten Klungkung meraih tiga penghargaan nasional jelang tutup tahun 2015 ini. Walau sebelumnya juga telah meraih beberapa penghargaan di tingkat nasional diantaranya di bidang pendidikan, kesehatan dan lainnya. Dibidang Peternakan, Perikanan dan Kelautan, pada 11 Desember lalu Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menerima penghargaan Adi Bhakti Minabahari dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI kategori efektifitas kawasan konservasi perairan Nusa Penida serta penghargaan Efektif Kawasan Konservasi Perairan Pulau Pulau Kecil (EKKP3K). Penghargaan diserahkan Direktur Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, KKP, Agus
Dermawan dan disaksikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti. Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan penghargaan kepada para kepala daerah pengelola kawasan konservasi yang mendukung dan mengembangkan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil. Selain Bupati Klungkung, daerah lain yang ikut menerima penghargaan dengan kategori yang sama yaitu Bupati Sabang dan Walikota Pariaman. Anugrah E-KKP3K merupakan agenda dwi-tahunan yang dilaksanakan pertama kali pada tahun 2013 sebagai bentuk apresiasi dari KKP kepada para kepala daerah yang berprestasi mengembangkan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil.
Bupati Suwirta menerima penghargaan Adi Bakti Minabahari dari Kementerian Kelautan RI di Jakarta FB/SARJANA
Penilaian terhadap daerah dilakukan berdasarkan Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir, dan Pulaupulau Kecil (E-KKP3K). Bupati Suwirta mengatakan perolehan Piala dan Piagam EKKP3K 2015 merupakan bukti nyata Pemkab Klungkung yang
berkomitmen untuk senantiasa menjaga Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida dari kerusakan ekosistem dan biota lautnya. Luas Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida lebih kurang 20.057 Ha (dua puluh ribu lima puluh tujuh Hektar) yang saat ini dikelola sebagai Taman Wisata Perairan Nusa
Penida. Penghargaan lainnya dari Menteri Koperasi dan UKM, atas prestasi Kabupaten Klungkung dalam mendorong percepatan penerbitan Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) kepada pelaku usaha mikro dan kecil. Penghargaan ini diterima Kadiskoperindag UKM Klungkung, Gede Kesumajaya. Menurut Kadiskoperindag Klungkung sudah mendelegasikan kewenangan perijinan kepada masing-masing kecamatan untuk UMKM yang mempunyai modal dibawah 200 juta. Agar mempercepat proses ijin usaha-usaha yang bersifat kecil dan mikro. Bupati Suwirta menjelaskan piagam penghargaan bukan merupakan tujuan tapi bagaimana kepedulian pemerintah terhadap koperasi ataupun UMKM di Klungkung agar
bisa lebih baik kedepannya. Upaya pemerintah untuk mempermudah masyarakat untuk mudah dan cepat dalam mengurus ijin usaha maupun IMB dan ke depan dievaluasi agar menginventarisir terhadap koperasi yang butuh bantuan. Penghargaan ke tiga adalah dari Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia Tahun 2014. Penghargaan ini diberikan juga berkaitan dengan Peringatan Hari Asasi Manusia se dunia tahun 2015.Penghargaan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Klungkung diserahkan langsung Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly kepada Bupati Klungkung diwakili Sekda Gede Putu Winastra di Graha Pengayaman Kemenkum HAM Jakarta Selatan.
Kriteria penilaian berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Hukum dan HAM RI dengan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 dan 77 tahun 2012 Tentang Parameter HAM dan dalam pembentukan produk hukum daerah dan pelaksanaan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 11 Tahun 2013 tentang Kriteria Kota/Kabupaten Peduli HAM. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan bahwa pemberian penghargaan ini akan memberikan motivasi kepada Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk melaksanakan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia, selain itu juga mengukur hasil kinerja pemerintah daerah/kabupaten kota dalam mewujudkan pemanfaatan perlindungan dan pemenuhan HAM.W-010 Layouter: Manik
FAJA R BALI
RABU, 30 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
PARIWARA
9
Inilah Kamera 360 Derajat Dengan Ukuran yang Diklaim Terkecil di Dunia Tren kamera kini nampaknya akan bergeser ke jenis kamera dengan kemampuan merekam video dengan sudut pandang 360 derajat. Jika pada awal kemunculannya kamera jenis ini memiliki ukuran yang cukup besar karena harus menampung beberapa komponen, kali ini kamera jenis ini sudah ada yang memiliki ukuran yang kecil, dan salah satunya adalah Luna yang diklaim sebagai kamera 360 dejarat terkecil di dunia. Seperti yang dikutip dari Digital Trend, menurut sang pembuat kamera ini yang berbasis di Silicon Valley, Luna diklaim sebagai kamera dengan kemampuan merekam video 360 derajat yang memiliki ukuran terkecil di dunia saat ini. Ukuran diameter kamera ini hanyalah 6 cm atau seukuran bola billiard. Bobot kamera ini hanya seberat 180 gram yang dilapisi body berbahan aluminium serta lapisan kaca anti gores, sehingga kamera terkesan kokoh dan kuat. Di dalamnya juga sudah termasuk memori penyimpanan seluas 32GB serta mikrofon tanam dan baterai yang mampu bertahan hingga 30 menit perekaman. Kamera Luna ini dirancang khusus agar dapat digunakan dengan cara yang mudah dan cepat. Kamera Luna memiliki dua lensa fish eye 190 derajat yang saling membelakangi, sehingga dapat mengambil gambar dengan sudut 360 derajat. Video yang dihasilkan beresolusi Ful HD 1080p dengan mengandalkan kamera 5MP. Selain itu terdapat pula gyrostabilization yang dapat membuat gambar menjadi lebih stabil. Built-in Wi-Fi juga memungkinkan Anda mengirimkan konten yang sudah direkam langsung ke perangkat mobile Anda yang kemudian bisa langsung di posting ke sosial media. Live streaming juga dimungkinkan pada kamera ini, namun yang lebih menarik adalah, Anda juga dapat melihat konten menggunakan VR viewer seperti Google Cardboard, Oculus Rift, atau Samsung Gear VR. Sementara itu, mengingat kamera Luna memiliki bentuk seperti bola billiard, kamera ini mengandalkan memori sebagai konektor untuk menempelkannya ke berbagai permukaan logam dengan aman, karena tingkat daya tariknya cukup kuat. Kamera Luna ini telah di umumkan, dan masih dalam tahap penggalangan dana untuk melanjutkan proyek di situs IndieGoGo. Kamera Luna dipatok 249
242/VII/KTR
BINTANG BUSANA
USD atau sekitar 3,5 juta Rupiah, selain itu mereka juga menyedikan aksesoris lainnya untuk menghubungkan ke perangkat lain
HOUSE OF KEBAYA
dengan biaya tambahan 99 USD atau sekitar 1,3 juta Rupiah. Rencanyanya, kamera ini siap dikirim pada bulan Oktober 2016.TN
Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain. Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya 241/VII/KTR
564/XII/KTR
DIBUTUHKAN SEGERA REDAKTUR, WARTAWAN dan MARKETING IKLAN 240/VII/KTR
dengan persyaratan sebagai berikut:
Pria / Wanita Pendidikan Minimal S 1 Usia maksimal 30 tahun Pernah Menjadi Wartawan min 1 Tahun (Redaktur) Menguasai Komputer Mampu bekerja dengan Team
Lamaran bisa dikirim ke: Jalan Indrajaya No. 8 Ubung Kaja Denpasar Telepon: 0361-411283 atau via email: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id
244/VII/KTR
DIJUAL
551/XII/KTR
1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/ are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub.
085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027
13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027
239/VII/KTR
238/VII/KTR
537/XII/KTR
419/XI/AGN
334/VIII/KTR
680/IX/GLH Layouter: Manik
POLITIK
10
Sukerana -Sumardi Diperkirakan Bersaing Gantikan Geredeg
Suara PARLEMEN
AA Bagus Adhi Mahendra Putra
FAJA R BALI
RABU, 30 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
FB/DEJE
Pertahankan Arsitektur Bali, Pemda Diminta Perketat IMB
DENPASAR-Fajar Bali Sebagai daerah yang mengandalkan keberlangsungan perekonomiannya dari sektor pariwisata budaya. Pemerintah daerah di Bali diminta mempertahankan ciri khas budaya Bali, khususnya bangunan arsitektur Bali. Salah satu caranya, pemerintah kabupaten/kota diminta agar memperketat pemberian izin IMB. Ini disampaikan anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra, pada Selasa (29/12) kemarin, saat dikonfirmasi melalui selulernya di Denpasar. Pria yang akrab disapa Gus Adhi ini merasa prihatin melihat begitu banyaknya bangunan gedung, mulai dari perkantoran, ruko, hotel serta fasilitas pariwisata lain di Bali yang sengaja tidak menggunakan ornamen Bali, termasuk arsitektur Bali. Dikhawatirkan, jika terus dibiarkan lambat laun dengan sendiri justru akan menghilangkan ciri khas Budaya Bali itu sendiri. “Ciri khas adat Bali seperti arsitektur Bali itu harga mati, karena di sanalah wajah Bali yang sesungguhnya dilihat ketika begitu orang datang ke Bali. Kenapa tidak kita banggakan? Orang lain datang ke Bali justru karena ingin melihat budaya Bali yang sesungguhnya,” tegasnya. Guna melestarikan bangunan arsitektur Bali yang juga menjadi bagian dari budaya Bali itu sendiri, putra dari politisi kawakan Golkar Bali I Gusti Ketut Adhiputra ini mendesak agar pemerintah daerah khususnya kabupaten/ kota membuat peraturan daerah yang tegas soal penerapan bangunan arsitektur Bali. “Dalam peraturan daerah tentang bangunan gedung itu, semuanya harus jelas. Berapa persen tiap bangunan gedung yang ada harus menggunakan ornamen arsitektur Bali, kemudian juga berapa persen untuk tampak mukanya. Semua harus jelas, termasuk pula sanksinya,” kata dia. Selain itu, politisi Golkar ini juga mendesak agar pemerintah kabupaten/kota lebih ketat dalam mengeluarkan izin IMB khsususnya terkait dengan bangunan gedung. “Jika dalam permohonan izinya, baik itu hotel, ruko, restoran maupun kantor tidak menggunakan ornamen atau arsitektur Bali, sebaiknya ditolak saja,” tegasnya lagi. R-007
396 Kasus Pemilu Diadukan, Paling Banyak Soal Pilkada JAKARTA-Fajar Bali Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum menerima 396 pengaduan selama 2015. Anggota DKPP Nur Hidayat Sardini menjelaskan, jumlah aduan terbanyak muncul selama pelaksanaan pemilihan kepala daerah. “Ada 247 aduan selama pilkada,” ujarnya, Selasa (28/12) kemarin, di Jakarta. Menurut Nur, pengaduan selama 2015 menyusut setengah dibanding 2014 yang jumlahnya mencapai 879 kasus. Itu terjadi karena pada 2014 masyarakat disibukkan dengan pelaksanaan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. “Khususnya menjelang pemilihan presiden,” kata dia. Sepanjang 2015, para pengadu umumnya menyorot kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dari total 1.562 orang yang diadukan, sebanyak 1.281 di antaranya merupakan jajaran KPU. Adapun sisanya menyorot kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). “Besarnya kewenangan berbanding lurus dengan tingkat aduan,” uja Nur. Berdasarkan data DKPP, kata Nur, jumlah aduan terbanyak terjadi seputar penetapan pasangan calon kepala daerah, yakni pada September 2015. Meski demikian, tak semua aduan direspons DKPP dalam bentuk persidangan. Hasil verifikasi menyimpulkan hanya 237 aduan dengan 456 teradu yang layak disikapi. Dari 456 orang yang tersidang, DKPP menjatuhkan sanksi peringatan kepada 122 penyelenggara pemilu. Sedangkan 278 penyelenggara yang kasusnya tak terbukti, hanya direhabilitasi. Vonis bagi penyelenggara yang terbukti melakukan pelanggaran berjumlah 43 orang. “Sebanyak 39 orang di antaranya diberhentikan tetap,” kata Nur. Ketua Bawaslu, Muhammad, mengatakan pelanggaran juga dipicu oleh struktur komando yang tidakajeg. Dalam kasus Pilkada Manado, misalnya, sikap KPU setempat bertolak belakang dengan panduan yang melarang calon dengan status bebas bersyarat. “Maka dengan berat hati kami laporkan ke DKPP,” ujarnya. Anggota KPU, Sigit Pamungkas, berharap kelembagaan DKPP diperluas menjadi peradilan khusus pemilu. Selama ini, penyelesaian kasus tersebar di kelembagaan yang berbeda. “Ke depan, mestinya pelanggaran para penyelenggara, aparat TNI, pegawai negeri sipil, dan masyarakat disatukan,” kata dia. TMP
FB/IST
Jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Golkar Karangasem yang sekaligus ajang pemilihan ketua, suhu politiknya sudah mulai memanas. Pasalnya, pada Musda yang akan digelar pada 3 Januari 2016, di gedung UKM Center Amlapura itu, dua kandidat kuat yakni Nengah Sumardi dan Made Sukerana diperkirakan akan bersaing ketat memperebutkan kursi yang sebentar lagi ditinggalkan Ketua DPD Golkar Karangasem Wayan Geredeg.
AMLAPURA-Fajar Bali Ketua Panitia Musda, I Gede Partha Wijaya, Selasa (29/12) kemarin, mengakui Musda rencananya akan berlangsung pada awal tahun 2016 nanti. Rencana tersebut, diakuinya telah mendapat persetujuan secara lisan dari induk partai di Jakarta, DPP Golkar. Namun, hingga kini pihaknya masih menunggu surat resmi. Sementara, persiapan Musda sudah hampir rampung. Hanya saja, pihaknya mengelak dengan menyebut belum mengetahui
siapa nama-nama yang akan bersaing menggantikan posisi Wayan Geredeg yang segera akan berakhir itu. “Panitia telah dibentuk, persiapan juga telah hampir rampung,” ujarnya. Sedangkan menyangkut, pemilik hak suara, Partha Wijaya menjelaskan ada 13 pemilik hak suara yang nanti bakal memberikan hak suaranya. Yang terdiri dari delapan suara Pengurus Kecamatan (PK), 1 suara dewan pembina, 1 suara dari ketua DPD II, 1 suara dari DPD I Bali, kemudian organisasi sayap (AMPG dan KPPG) mempunyai jatah hanya satu suara. Sedangkan organisasi pendiri dan mendirikan, seperti SOKSI, AMPI, MKGR,KOSGORO juga hanya mempunyai jatah satu suara. Sehingga total jumlah pemilik hak suara keseluruhan berjumlah 13 suara. “Totalnya 13 suara, merekalah yang berhak memberikan suara nantinya,” sebutnya. Ketika disinggung siapa nama-nama calon yang akan bersaing maju memperebutkan kursi ketua, kembali Partha Wijaya yang juga ketua PK Rendang ini enggan berkomentar. Ia beralasan, belum ada kader yang menyatakan kesiapan dirinya untuk maju mencalonkan diri sebagai ketua. Biasanya, kata dia, munculnya nama-na-
Wayan Geredeg ma yang bersaing baru beredar di tengah saat Musda sedang berlangsung. “Belum ada yang berkomunikasi, lihat saja nanti siapa nama-nama yang muncul. Yang jelas, calon nantinya harus memenuhi syarat, salah satunya minimal menjadi kader Golkar selama 5 tahun,” sahutnya diplomatis. Menurut informasi yang
FB/DOK
dihimpun Fajar Bali, menyebutkan ada dua kader Beringin yang digadang-gadang untuk maju menggantikan posisi I Wayan Geredeg. Mereka adalah I Nengah Sumardi dan I Made Sukerana. Bahkan, keduanya disebut-sebut sama-sama mempunyai peluang yang kuat. I Nengah Sumardi yang tak lain adik kandung dari Wayan
Geredeg, selain mendapatkan dukungan dari sang kakak juga meraih dukungan dari sejumlah PK. Sedangkan I Made Sukerana sendiri bukanlah orang asing di lingkaran Golkar Karangasem. Karena mantan aktivis LBH ini sempat menjabat menjadi wakil bupati Karangasem. Di samping itu, Sukerana juga masih tercacat menjabat sebagai wakil ketua bidang Pemenangan Pemilu Golkar Karangsem. Seperti halnya Sumardi, Sukerana juga dikabarkan mendapat dukungan dari sejumlah PK dan organisasi sayap partai. Namun saat dikonfirmasi, I Nengah Sumardi mengaku belum sempat memikirkan untuk maju menggantikan posisi yang ditinggalkan kakaknya tersebut. Hanya saja, kata dia, apabila tingkat pengurus kecamatan Golkar di Karangasem menginginkan dirinya mencalonkan diri, maka pihaknya pun kesiapan mengemban tugas tersebut. “Ah, siapa bilang. Belum ada kok!” kelit ketua DPRD Karangasem ini. Sementara, Ketua PK Karangasem, I Komang Mustika Jaya juga membantah ada isu yang menyebutkan telah ada calon yang mengajukan diri sebagai calon ketua DPD II Golkar Karangasem. “Belum ada itu, nanti pasti muncul saat Musda,” ucapnya. W-016.
Sidang Paripurna DPRD Badung Terkait Jawaban Pemerintah
Cegah Kebocoran Sistem Online Pajak, Badung Pasang Tapping Box MANGUPURA-Fajar Bali Penjabat (Pj) Bupati Badung I Nyoman Harry Yudha Saka menyampaikan Jawaban Pemerintah Atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Badung pada Rapat Paripurna masa persidangan ketiga membahas tiga Ranperda yang diajukan eksekutif yakni Ranperda Pembentukan Produk Hukum Desa, Ranperda Sistem Pajak Online Daerah dan Ranperda Bangunan Gedung, Selasa (29/12) kemarin, di ruang Sidang Utama Gosana, Kantor DPRD, Puspem Badung. Rapat Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta didampingi Wakil Ketua DPRD Badung I Nyoman Karyana. P j B u p a t i Yu d h a S a k a menjelaskan, terhadap Ranperda tentang Pembentukan Produk Hukum Desa, sesuai prinsip legalitas dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), desa dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat di desa wajib didasarkan oleh landasan yuridis sebagai dasar kewenangan desa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Sehingga pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan secara yuridis, prosudural dan substansi materiil. “Hal ini menjadikan pembentukan produk hukum desa sebagai sesuatu yang wajib dilaksanakan di desa sebelum melaksanakan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat di desa,” jelasnya. Pj. Bupati juga memberikan apresiasi kepada BPMD Pemdes Badung dan inisiatif dari pemerintah desa untuk berupaya meningkatkan SDM aparatur desa, BPD, dan lembaga kemasyarakatan di desa, dengan melaksanakan kegiatan bimbingan teknis yang salah satu materinya adalah pembentukan produk hukum desa. “Hal ini penting dilaksanakan mengingat dengan berlakunya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, tantangan yang dihadapi desa akan semakin berat,” imbuhnya. Terkait dengan Ranperda tentang Sistem Online Pajak Daerah, Pj. Bupati Yudha Saka menerangkan bahwa dalam rangka mencegah terjadinya penyimpangan atau kebocoran dalam pelaksanaan sistem online pajak darah, maka dilakukan pemasangan tapping box atau alat perekam transaksi, yang dihubungkan web service pada masing-masing wajib pajak. Pemantauannya dapat dilakukan dari server monitor yang terpasang di Dispenda Badung yang bertujuan untuk memonitor dan mencegah
FB/HERY
PERSIDANGAN-Rapat Paripurna masa persidangan ketiga membahas tiga Ranperda yang diajukan eksekutif yang berlangsung, Selasa (29/12), di ruang Sidang Utama Gosana, Kantor DPRD, Puspem Badung. kecurangan pembayaran pajak oleh wajib pajak karena setiap transaksi akan terlihat di monitor. “Penggunaan sisten online pajak daerah kami harapkan dapat menghindari kebocoran
dan penundaan oleh wajib pajak. Sehingga optimalisasi penerimaan pajak daerah dapat tercapai,” ungkapnya. Sementara terhadap Ranperda tentang Bangunan Ge-
562/XII/KTR
dung dapat dijelaskan, dalam rangka mewujudkan tertib pelaksanaan bangunan gedung di kabupaten Badung diperlukan antisipasi dalam bentuk peraturan. Pengaturan bangu-
nan gedung di daerah sebagai bentuk antisipasi terhadap berbagai aspek yang mempengaruhi bangunan gedung yang meliputi; antisipasi ancaman bencana, mengatur persyaratan kenyamanan bangunan gedung, antisipasi kondisi iklim tropis, kesesuaian konteks lingkungan, mengatur persyaratan arsitektur, persyaratan dampak lingkungan, persyaratan tata bangunan dan pengaturan tencana tata bangunan dan lingkungan. Selain itu, kepastian operasionalisasi, mengatur fungsi dan klasifikasi bangunan gedung. Peran stakeholders, mengatur mengenai pengaturan Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG), peran serta masyarakat, pengawasan dan pembinaan. Kepastian hukum, mengatur mengenai persyaratan administrasi bangunan gedung, perizinan dan sanksi pelanggaran. “Dengan ditetapkan dan diberlakukannya peraturan bangunan gedung ini diharapkan dapat terwujudnya keandalan bangunan gedung yang memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan,” harapnya. R-014
563/XII/KTR
Layouter: Dejerie
FAJA R BALI RABU, 30 DESEMBER 2015 l Tahun XVI
SAMBUNGAN
Sengketa Lahan di Pesisir Pantai Jerman
Desa Adat Kuta Minta Dewan Bentuk Pansus KUTA-Fajar Bali Desa Adat Kuta, Kabupaten Badung, meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, untuk membentuk panitia kusus (Pansus) terkait permasalahan sengketa lahan di Pesisir Pantai Jerman yang dimanfaatkan Hotel Holiday Inn Resort Baruna. “Ya, kami sudah meminta dewan untuk membentuk pansus karena banyak kejanggalan dalam pemanfaatan lahan pantai itu,” kata Kertha Desa Adat Kuta, Jro Mangku Made Suwedja, saat dihubungi di Mangupura, Selasa (29/12).
Ia mengatakan, kejanggalan yang terjadi terkait penerbitan sertifikat hak guna bangunan, yang sebelumnya seluas delapan area yang meluas menjadi 20 are, akibat penataan (revetment) pantai di daerah itu. Oleh sebab itu, pihaknya meminta dewan agar membentuk pansus untuk menyelidiki dan mengusut tuntas kasus itu terkait adanya dugaan penyelewengan hak guna itu. “Padahal penataan pantai itu dilakukan pemerintah melalui dana pinjaman dari Jepang yang dibayar secara mencicil dengan uang rakyat. Namun, kenapa
sekarang lahan itu beralih kepemilikan ke investor,” katanya. Hal senada diungkapkan tokoh masyarakat Kuta, Nyoman Grahawicaksana. Pihaknya mendorong Dewan untuk mengungkap kejanggalan terkait klaim lahan terebut. “Saya menyayangkan hal ini karena penataan kawasan itu menggunakan dana pinjaman dari Jepang,” ujar pria yang juga Mantan Ketua LPM Kelurahan Kuta itu. Ketua Komisi II DPRD Badung, Nyoman Dirga Yusa, mengatakan segera membuat pansus terkait sengketa lahan
di Pantai Jerman, Kuta. “Ini perlu ditindaklanjuti, karena warga memang ada kejanggalan dan perlu didalami. Kami akan memanggil sejumlah pihak terkait untuk dimintai keterangan persoalan ini,” ujarnya. Pembentukan pansus ini akan dilakukan dalam waktu dekat ini, paling tidak akhir tahun ini atau setelah sidah paripurna terakhir berakhir. “Kami sudah meminta sekretaris Komisi II untuk mencari data apa saja yang harus dipenuhi dan nantinya didiskusikan agar bisa masuk dalam pembahasan Prolegda,” katanya. AN
Budayawan Sesalkan Aksi Sweeping FPI terhadap Dedi
JAKARTA-Fajar Bali Budayawan Radhar Panca Dahana menyesalkan tindakan sweeping yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) saat acara penganugerahan Federasi Teater Indonesia (FTI) berlangsung di Taman Ismail Marzuki (TIM). Menurutnya, tindakan dari organisasi berlatar belakang agama itu menimbulkan kecemasan di masyarakat, khususnya untuk mereka yang berprofesi di bidang budaya. “Kalau dulu represif terhadap kegiatan kebudayaan vertikal dari penguasa, sekarang malah horizontal, dari kalangan masyarakat atau organisasi yang ada di tengah-tengah kehidupan kita. Ini jelas sudah mencemaskan,” kata Radhar di kawasan TIM, Jakarta, Senin (28/12). Radhar menuturkan, apa yang dilakukan organisasi berlatar belakang agama yang melakukan sweeping di tengah acara kebudayaan tak bisa dibiarkan. Menurut dia, masyarakat Indonesia telah memiliki wilayah masing-masing, di bidang ekonomi, politik, agama, termasuk kebudayaan. Apa yang terjadi pada malam tersebut, lanjut Radhar, harus dijadikan pelajaran penting, khususnya jika ingin mema-
jukan kebudayaan. Menurut dia, jika dibiarkan, hal ini akan menjadi preseden yang buruk. “Kecemasan ini diciptakan oleh bangsa kita sendiri. Ada tindakan melakukan pembusukan yang menghancurkan bangsa sendiri. Kekuatan agama jangan menekan budaya,” tuturnya. Masih kata Radhar, dirinya berpesan agar siapa pun mereka yang berorganisasi dengan latar agama tidak memaksakan hukum sendiri. Selama budaya tidak bertentangan dengan hukum legal formal Indone-
sia, menurut dia, hendaknya perbedaan patut dihargai. “Tak usah usik kerja orang lain. Bangsa berada jangan membuat kesan agama sepelekan budaya. Agama besar karena budaya,” ujarnya. Satu hal yang ingin ditegaskan Radhar adalah harapan adanya jaminan dari pihak kepolisian agar acara-acara kebudayaan dapat berlangsung tanpa adanya gangguan. Ini karena, menurut dia, polisi tidak boleh kalah dari organisasi-organisasi yang justru berpotensi
mengancam keamanan dan ketertiban. “Buat saya, acara ini ada yang sabotase. Pihak keamanan tidak menghargai kebudayaan,” tandasnya. Sebelumnya diberitakan, setiap pengendara yang hendak masuk ke Taman Ismail Marzuki, khususnya mobil, diminta membuka kaca oleh sejumlah anggota ormas keagamaan yang berdiri di depan pintu masuk. Rupanya, anggota ormas tersebut sedang melakukan sweeping terhadap seluruh pengunjung TIM. Para anggota ormas yang mengenakan atribut serba putih dan mengenakan peci tersebut mencari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang akan menghadiri acara Malam Anugerah Federasi Teater Indonesia di kawasan TIM. Pengurus FPI (Front Pembela Islam), Abdul Majid, membenarkan bahwa pihaknya melakukan sweeping terhadap pengunjung TIM. Dia mengatakan, hal itu dilakukan untuk memastikan agar Dedi tak menginjakkan kaki di Jakarta. “Ini bukan cuma FPI, melainkan seluruh masyarakat Muslim dari Cikini, Kwitang, Kalipasir, dan sekitarnya. Kami menolak Dedi Mulyadi menginjakkan kaki di tanah Jakarta,” kata Abdul. KP
tanpa merinci siapa saja namanama mereka. “Pada intinya, mereka yang dipindah merupakan napi yang berpengaruh di blok C yang dulu dia tinggali di Lapas Kerobokan,’’ ungkapnya. Dia juga membenarkan, adanya kekhawatiran akan terjadi masalah baru di empat Lapas dan Rutan di tiga Kabupaten itu. Kekhawatiran itu cukup berdasar, karena empat Lapas dan Rutan yang diserahkan para napi blok C
Lapas Kerobokan tersebut, rata-rata sudah over kapasitas. Selain itu, ada keresahan dari penghuni sebelumnya, karena menilai yang dititipkan tersebut memiliki pengaruh yang cukup besar. “Bisa saja, mereka memindahkan masalah itu ke Lapas dan Rutan ini. Dengan demikian, pertimbangan keamanan serta kondusivitas dari warga binaan serta Bali secara keseluruhan, dilakukan pelayaran
para Napi ini ke luar Bali,’’ paparnya. Penjemputan dan pemindahan para Napi ini, tambah Surya Atmaja, dibantu sepenuhnya oleh Polda Bali. Perpindahan dilakukan sekitar pukul 08.00 pagi, melalui jalan darat langsung menuju ke Jawa Timur. “Para Napi ini, langsung menuju ke Lapas masing-masing di Porong dan Madiun yang dikawal pihak Polda Bali,’’ pungkas Surya Atmaja. W-007
rena kita sendiri belum tahu apa isi gugatannya itu,” ujar Deasy Natalia. Dokumen yang dipersiapkan, sebut Deasy, seperti terkait kampanye, rekapitulasi, maupun dokumentasi melalui video, photo, dan surat-surat dari rekomendasi Panwaslih. Intinya, tambah Deasy, KPU Karangasem siap menghadapi gugatan yang di-
layangkan pihak SMS terkait Pilkada Karangasem. “Intinya kami siap melayani gugatan itu, termasuk juga jika diperlukan pengacara dalam hal ini dari Kajari Amlapura sebagai pengacara pemerintah,” bebernya. Seperti diketahui, calon bupati dan wakil bupati I Wayan Sudirta-Ni Made Sumiati (SMS) melayangkan gugatan ke MK
terkait Pilkada Karangasem 9 Desember lalu. Dalam perolehan hasil suara KPU, pasangan IGA Mas Sumatri-I Wayan Artha Dipa (MasDipa) unggul mutlak terhadap pasangan yang diusung oleh PDIP itu. Hanya saja, saat pleno rekapitulasi suara di kabupaten, pihak tim SMS tidak mau menandatangani berita acara. W-016
Oleh karena itu, dirinya akan menyerap pekerja dari masyarakat sekitar. Sehingga, di sela-sela warga merawat kebun sayurnya, mereka juga masih dapat bekerja di perkebunan teh miliknya. “Di samping masyarakat punya kebun sayur, mereka juga masih bisa bekerja di sini. Masyarakat yang belum punya pekerjaan, juga nanti bisa bekerja di sini,” harapnya. Ketua Panitia kegiatan, Komang Gede Agus Wira Susila juga menyampaikan hal yang senada. Sesuai penjelasannya, saat ini seluruh proses penanaman teh dikerjakan oleh penduduk lokal. Untuk menanam di lahan seluas 2,5 hektare, pihaknya sudah mempekerjakan 11 orang petani lokal, ditambah 12 orang untuk membantu. Dirinya pun opti-
mis, tenaga kerja yang diserap akan semakin bertambah, seiring dengan perkembangan tanaman teh tersebut. Sementara, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan apresiasinya. Hal ini merupakan sejarah, lantaran sebelumnya, tanaman teh belum pernah dikembangkan di Bali. Menurutnya, dengan luas lahan pertanian ataupun perkebunan yang semakin sempit, sudah saatnya masyarakat mengembangkan tanaman yang bernilai tinggi. Dirinya berharap, perkembunan teh ini tidak hanya menjadi yang pertama, tetapi juga turut berperan untuk meningkatkan daya saing dan pendapatan
petani Bali. Tak hanya teh, kelak diharapkan lokasi ini juga akan mengembangkan tanaman lain seperti cabai ataupun bawang. “Saya yakin, tanaman teh ini akan berkembang dengan baik, sehingga nanti dapat diperluas. Hal ini juga akan memberikan dampak positif, yakni meningkatkan daya saing dan pendapatan petani. Apalagi, jika tanaman bawang ataupun cabai bisa dikembangkan di luar musim tanam, pasti akan bernilai ekonomis tinggi,” ujarnya. Kegiatan tanam perdana teh organik ini juga dihadiri oleh, jajaran Dinas Perkebunan Provinsi Bali, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Tabanan, hingga jajaran kecamatan, dan aparatur desa setempat. W-019
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi
FB/IST
40 Napi Dipindah ke Jatim DARI HALAMAN 1
dan Karangasem. 40 Napi yang kami layarkan ini, mereka yang divonis lima tahun ke atas,’’ ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Bali, Nyoman Putra Surya Atmaja, ketika diminta konfirmasinya, Selasa kemarin. Ditambahkan Surya Atmaja, dari 40 orang napi ini, 20 orang dibawa ke Lapas Porong dan 20 orang lagi ke Lapas Madiun,
KPU Belum Tahu Materi Gugatan Paket SMS
DARI HALAMAN 1 siapkan dokumen dan berkas juga mengacu pada Surat Edaran (SE) KPU Pusat bernomor 1049 untuk membuat kronologis setiap tahapan Pilkada yang kira-kira ada potensi permasalahan. “Acuan kita tetap dari SE KPU untuk membuat kronologis setiap tahapan, ka-
Desa Angseri Jadi Pusat Pengembangan Teh Organik
DARI HALAMAN 1 kami akan mengembangkan teh dengan kreatif, nanti akan dicampur dengan tanaman teh dari berbagai negara. Mohon masyarakat di sini membantu saya, sekarang saya coba dulu di lahan 2,5 hektare, nanti bisa dikembangkan menjadi 40 sampai 50 haktare,” paparnya. Tak sekadar berbisnis, Yudantara yang telah sukses mengembangkan perkebunan karet di Kabupaten Jembrana ini juga bercita-cita untuk memberdayakan petani lokal. Dengan adanya perkebunan teh ini, dirinya optimis dapat menyerap tenaga kerja lokal. Mengingat, perawatan tanaman teh cukup rumit. Harus memperoleh air dan pemupukan secara teratur, apalagi ketika panen tiba.
11
Bali Dapat Dana Desa Rp 416 M DENPASAR-Fajar Bali Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali Ketut Lihadnyana mengatakan provinsi setempat pada 2016 akan mendapatkan total dana desa sekitar Rp416 miliar. “Dana desa untuk 2016 cukup besar, lebih dari dua kali lipat dana desa tahun ini yang sekitar Rp185 miliar. Dengan demikian, masing-masing desa bisa dapat Rp600-800 juta,” kata Lihadnyana, di Denpasar, Selasa. Menurut dia, kenaikan alokasi dana desa yang diterima Bali mengacu pada target pemerintah pusat bahwa pada 2016 total besaran dana desa mencapai sekitar tujuh persen dari APBN. “Tahun 2017 kan ditargetkan dana desa 10 persen dari APBN, sedangkan sekarang baru tiga persen, sehingga pada
2016 masuk tujuh persen,” ucapnya. Lihadnyana menambahkan, peruntukan dana desa untuk tahun mendatang tidak jauh berbeda dengan saat ini yang diarahkan lebih banyak untuk pembangunan infrastuktur dasar seperti jalan dan gang desa, serta saranan umum lainnya. “Barulah sisanya dapat dimanfaatkan untuk arah pemberdayaan atau penguatan ekonomi masyarakat,” katanya. Pihaknya optimistis dengan peningkatan alokasi dana desa yang didapatkan Bali, akan lebih cepat dapat mengentaskan kemiskinan. Apalagi Pemprov Bali sendiri sudah memiliki program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara dengan bantuan yang diterima setiap desa miskin sebesar Rp1,02 miliar. “Gerbangsadu dengan dana
desa saling menguatkan pembangunan yang ada di desa. Dengan demikian, desa harus mampu menurunkan tingkat kemiskinannya,” ucapnya. Demikian juga, kata Lihadnyana, tenaga pendamping yang disiapkan untuk mengawal penggunaan dan pelaporan pertanggungjawaban dana desa yang bersumber dari APBN itu juga sudah mendapatkan pelatihan dan akan diterjunkan mulai awal Januari 2016. Sementara itu, Bali untuk 2015 mendapatkan dana desa yang besarnya total Rp185,42 miliar lebih yang diterima oleh 636 desa. Dana desa tidak diberikan sekaligus, tetapi dibagi menjadi tiga termin yakni termin pertama mendapatkan 40 persen, termin kedua 40 persen dan termin ketiga 20 persen. AN
Nasdem Minta PAN Tak Bikin Gaduh JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago meminta para politisi Partai Amanat Nasional belajar etika politik. Jika ingin membantu kerja-kerja pemerintah, kata dia, sebaiknya PAN menunjukkannya dengan kinerja positif untuk rakyat, bukan minta-minta kursi menteri. “Rakyat butuh partai-partai yang bekerja dengan tulus membantu pemerintah, bukan yang ribut dan buat gaduh dengan isureshuffle,” kata Irma dalam
keterangan tertulisnya, Selasa (29/12). Hal tersebut disampaikan Irma menanggapi pernyataan Ketua DPP PAN Aziz Subekti soal reshuffle kabinet. Aziz sebelumnya mengaku mendapatkan bocoran dari Istana bahwa PAN memperoleh dua menteri di kabinet kerja, yakni Menteri Perhubungan, dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup saat ini diisi oleh kader Nasdem, Siti Nurbaya. “Saya
risih menanggapi partai yang terus sibuk berbicara reshufflekabinet dan bikin gaduh di tengah rakyat yang masih susah beli beras,” kata dia. Nasdem sendiri, tambah Irma, senantiasa menggunakan etika politik dengan bekerja baik untuk rakyat dan memberikan dukungan penuh pada pemerintah tanpa syarat. Menurut dia, Nasdem sadar bahwa pemilihan menteri adalah sepenuhnya hak prerogatif Presiden sehingga tidak elok untuk mendesak dan meminta jatah. KP
LHOKSEUMAWE-Fajar Bali Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menjemput pemimpin kelompok bersenjata Aceh, Nurdin bin Ismail alias Din Minimi, di hutan pedalaman Aceh Timur, Senin (29/12). Kepada wartawan di Lhokseumawe, Selasa, Sutiyoso mengatakan dia membawa Din Minimi dan anggotanya ke rumah orangtuanya di Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok, Aceh Timur. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan kelompok Din Minimi juga menyerahkan 15 pucuk senjata api beserta
amunisinya ke BIN. Ia menuturkan, proses penjemputan Din Minimi bersama anggota kelompoknya berlangsung mulus dan dalam suasana kekeluargaan. Kepala BIN mengatakan Din Minimi menyampaikan beberapa tuntutan kepadanya, di antaranya pemberian amnesti kepada anggotanya, dan pemberian santunan kepada yatim piatu dan janda korban konflik. Din Minimi, menurut dia, juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi turun ke daerah-daerah tingkat dua di
Aceh, dan meminta pengerahan tim pengawas independen dalam pemilihan kepala daerah. “Kita rasa tuntutannya itu sangat jelas dan ini merupakan sebuah sikap kritis yang ditunjukkan oleh Din Minimi,” katanya. “Jadi kelompok ini bukan ingin memisahkan dari Negara Kesatuan RI serta bukan pula kelompok perampok,” kata Sutiyoso, yang mengaku sudah berkomunikasi dengan Din Minimi sejak dua bulan lalu dan berbicara semalaman dengannya saat menjemput dia dan anggotanya. AN
DARI HALAMAN 1
lama seminggu ke depan sejak surat tersebut diterima ormas bersangkutan. Bila dalam waktu itu tetap membandel atau tak dicabut maka tim gabungan yang akan mencabut,” ujarnya. Menurut dia, pencabutan baliho yang selama ini dipasang ormas tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan dan menjadi pemicu bentrok antaranggota ormas. “Ini pengalaman yang pahit bagi ormas. Untuk mengindari yang tak diinginkan terjadi lagi, maka Pemprov mengeluarkan surat edaran pencabutan baliho/ spanduk ormas,” ucapnya. Di tempat terpisah, Plt Ka-
biro Humas Provinsi Bali Ketut Teneng mengatakan langkah yang dilakukan pemprov mengeluarkan surat edaran pencabutan baliho/reklame ormas untuk mengindari bentrokan lagi di Bali. “SE ini terbit dalam upaya menjaga ketenangan dan keamanan Bali. Agar tidak ada bentrok antarormas lagi. Pascabentrok ormas Laskar Bali dan Baladika, masyarakat menjadi khawatir. SE ini terbit juga berdasarkan hasil masukan dari tokoh masyarakat, MUDP dan lainnya. Tujuannya agar tidak ada lagi bentrok. Masyarakat agar tenang dan damai,” katanya. AN
tra yang sebelumnya menjabat sebagai ketua Komisi IV DPRD Bali, selanjutnya akan diplot menempati posisi menjadi sekretaris Komisi II, karena dinilai memiliki keahlian di bidang anggaran. Kemudian, Ketut Mandia yang saat ini berada di komisi II, akan dipindahkan ke komisi IV. Sedangkan Parta sendiri, diproyeksi akan mengisi posisi jabatan sebagai ketua Komisi IV yang saat ini dipegang oleh Gede Kusuma Putra. “Sementara untuk komisi I tidak ada pergeseran dan jabatan ketua komisi akan
tetap dipegang Ketut Tama Tenaya,” sebutnya. Sedangkan untuk jabatan ketua Fraksi PDIP DPRD Bali nantinya akan dserahkan kepada rekan sesama parta dari Gianyar, Kadek Diana. “Di Komisi tetap, hanya ada perpindahan Ketut Mandia ke Komisi IV, Kusuma Putra ke komisi II sebagai sekretaris dan saya sendiri ditugaskan untuk memimpin komisi IV. Badan Kehormatan dan Badan Legislasi masih tetap tidak ada perubahan,” beber politisi kawakan PDIP Bali asal Singapadu, Gianyar tersebut. R-007
vasi umat agar beryadnya, dan sekaligus sebagai saksi. Seiring jumlah krama yang semakin banyak, yakni mencapai 817 KK dengan 3.000-an jiwa, tentu yang bakal diupacarai sapuh leger juga meningkat. “Saya yakin biayanya juga meningkat. Kami harapkan Bapak Gubernur Bali bisa memberikan bantuan, begitu juga dengan Bupati Bangli,” paparnya. Sugiawan mengakui jika Pemprov Bali sudah sangat perhatian terhadap desa pakraman. Bantuan keuangan sudah cukup besar. Namun Sugiawan mengatakan kewajiban desa pakraman juga besar menyangkut Panca
Yadnya, selain urusan dengan palemahan dan pawongan, sesuai konsep Tri Hita Karana. Sugiawan mengaku tengah mengkondisikan upacara-upacara bisa terus digelar secara massal, seperti ngaben massal dan sapuh leger massal. Karena dengan pelaksanaan secara bersama-sama akan jauh lebih irit biaya. Lebih penting lagi pelaksanaan upacara secara massal diakui sekaligus sebagai payung integritas umat khususnya di Kubu Bangli. “Ada nilai solidaritas dalam upacara yang digelar secara massal. Ini yang kami pertahankan,” tutupnya. W-002
Kepala BIN Jemput Din Minimi di Pedalaman Aceh
Cabut Baliho, Kesbangpol Denpasar Surati Ormas kirim kepada ketua ormas yang ada di Denpasar, untuk dapat mencabut baliho yang selama ini dipasang mereka. Tujuannya adalah menindaklanjuti surat edaran dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika,” bebernya. Di tanya kapan batas waktu pencabutan baliho ormas tersebut, kata Putra Dhyana, dalam surat tersebut diberikan waktu toleransi pencabutan hingga sepekan ke depan, sejak surat tersebut diterima dari masingmasing ormas. “Batas toleransi pencabutan baliho atau spanduk ormas se-
Fraksi PDI-P DPRD Bali Bakal Dirombak DARI HALAMAN 1 ombakan ini akan mengoptimalkan kinerja fraksi PDI-P DPRD Bali dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. “Agar optimal, nantinya penempatan posisi dan jabatan akan disesuaikan dengan bidang serta keahlian yang dimiliki oleh masingmasing anggota fraksi,” katanya. Menurutnya, berdasarkan rapat di internal DPD PDI-P Bali, akan ada sekitar enam anggota fraksi PDI-P yang akan mengalami reposisi jabatan. Mereka di antaranya, Gede Kusuma Pu-
Berharap Bantuan untuk Sapuh Leger Massal DARI HALAMAN 1 Ke depan sapuh leger massal bakal terus digelar, karena hal itu sudah menjadi konsensus krama setempat. Hanya saja dengan digelarnya sapuh leger massal nanti diharapkan ada suntikan dana dari pemerintah baik Pemkab Bangli maupun Pemprov Bali. “Kami harap saat sapuh leger massal ada bantuan dari pemerintah provinsi selain Pemkab Bangli,” ujar pensiunan pegawai kantor Depag, Bangli ini. Bahkan lebih baik lagi saat upacara ada pejabat Pemprov Bali yang menyaksikan untuk memoti-
Layouter: Dejerie
12 FAJAR BALI
RABU, 30 DESEMBER 2015 | TAHUN XVI
EVALUASI PENYALURAN RASKIN TAHUN 2015 Pemprov Bali Distribusikan 27.346.320 Kilogram Raskin Program subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah (Program Raskin) adalah Program Nasional lintas sektoral, baik horizontal maupun vertikal, yang bertujuan untuk membantu mencukupi kebutuhan beras masyarakat berpendapatan rendah. Secara horizontal semua Kementerian/Lembaga yang terkait memberikan kontribusi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, yang meliputi: perencanaan dan penyediaan anggaran subsidi, Ketut Lihadnyana penentuan RTS dan Pagu Raskin, penanganan pengaduan masyarakat, pengawasan dan pengendalian program serta koordinasi dengan pemerintah daerah. Perum BULOG berperan dalam pengadaan dan penyaluran Raskin sampai Titik Distribusi (TD) di seluruh Indonesia, dengan kuantitas serta kualitas yang sesuai ketentuan. Jadi, pemerintah berperan dalam membuat kebijakan program dan pengadaan beras sampai di Titik Distribusi (TD). Sedangkan pemerintah daerah berperan dalam pelaksanaan penyaluran Raskin dari TD sampai RTS-PM Raskin. Salah satu peran penting pemerintah daerah adalah pengalokasian APBD untuk angkutan beras dari TD sampai ke RTS. Kebijakan ini sangat penting untuk menjaga Harga Tebus Raskin (HTR) agar tetap sama di semua daerah. Bagi pemerintah daerah yang mampu, dapat melakukan pengembangan Program Raskin seperti Raskin Daerah (Raskinda), yaitu: pengadaan dan penyaluran Raskin menggunakan APBD dengan maksud untuk menambah jumlah RTS, subsidi Harga Tebus Raskin (HTR), pemberdayaan masyarakat melalui Padat Karya Raskin, penyaluran Raskin melalui Warung Desa dan Pokmaskin. Dalam pelaksanaan Program Raskin selama 16 tahun, pemerintah telah mengambil berbagai kebijakan untuk melakukan peningkatan dan penyesuaian terhadap kondisi yang berkembang misalnya penyesuaian jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS), durasi penyaluran, alokasi jumlah beras untuk setiap RTS (kuantum Raskin) dan penyesuaian Harga Tebus Raskin. Kebijakan lain yang telah diambil pemerintah pusat pada beberapa tahun terakhir adalah penyaluran Raskin untuk mengatasi kenaikan harga akibat musim paceklik dan meningkatnya permintaan beras pada hari-hari besar. Untuk keperluan ini pemerintah telah menyalurkan Raskin lebih dari 12 kali dalam satu tahun. Bahkan pada tahun 2015 pemerintah telah menyalurkan Raskin sampai Raskin ke13 dan 14, .untuk membantu mencukupi kebutuhan beras masyarakat berpendapatan rendah Jumlah Pagu Raskin RegulerTahun 2015 selama 12 bulan sebesar 27.346.320 kg (untuk Bulan Januari s/d Desember 2015), dan tambahan pagu Raskin ke-13 dan ke14 masing-masing sebanyak 2.278.860 kg yang dialokasikan pada Bulan September dan Bulan Nopember 2015, Jumlah RTS-PM yang mendapatkan alokasi Raskin sebanyak 151.924 RTS-PM. W-019
PENYALURAN RASKIN-Proses penyaluran Raskin kepada masyarakat berpendapatan rendah. Mulai dari pendataan, pembagian ke masing-masing desa, hingga tiba ke rumah tangga sasaran.
Jumlah RTS-PM yang Mendapatkan Alokasi Raskin Tahun 2015 No.
Nama Kabupaten/Kota
Jumlah RTS-PM
1
Jembrana
11,040
2
Tabanan
3
Badung
9,883
4
Gianyar
21,449
5
Klungkung
6
Bangli
7
Karangasem
8
Buleleng
9
Kota Denpasar
19,266
9,506 10,613 24,255
Pagu Raskin Januari s/d Desember Tahun 2015 1,987,200 3,467,880 1,778,940 3,860,820 1,711,080 1,910,340 4,365,900
42,411
7,633,980
3,501
630,180
Pagu Raskin ke - 13
165,675 288,465
Pagu Raskin ke 14
165,675 288,465
Jumlah
2,318,550
29,370
4,044,810
4,038,510
6,300
1,763,265
312,165
148,245
2,075,430
321,810
321,810
4,504,440
142,665
142,665
159,270
159,270
636,315 52,515
363,900 636,315 52,515
Sisa
2,289,180
148,245
363,900
Realisasi
1,996,410 2,228,880 5,093,700 8,906,610 735,210
4,469,850 1,781,100 2,070,510 3,644,670 7,270,935 595,350
34,590 215,310 158,370 1,449,030 1,635,675 139,860 Layouter: Manik