FAJAR BALI
Harga Eceran: Rp 3.000,-
SELASA, 30 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Selamat Pagi
Pangdam Torry Diminta Lanjutkan Program Budaya
Pak Gubernur Jasri Memerlukan Alat Pengolah Sampah Sebagai salah satu desa wisata di Karangasem, Desa Pakraman Jasri, Ke l u ra h a n S u b a gan, terus melakukan pembenahan. Baik pembenahan infrastruktur jalannya yang masih kaFB/BUDIASA cau, terutama pada I Nym. Sutirtayasa jalur trekking, serta tempat-tempat peristirahatan tamu saat mengelilingi desa. Di samping itu, Desa Pakraman Jasri juga mengharapkan sarana dan prasarana untuk mengelola sampah plastik yang selalu menjadi sorotan, baik wisatawan maupun mahasiswa yang melakukan penelitian di Jasri. ke hal. 11
FB/REDY
Pesan Inspiratif
CINDERAMATA-Gubernur Bali Made Mangku Pastika berjabat tangan dengan mantan Pangdam Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya usai menyerahkan cinderamata di Makodam Udayana, Denpasar, Senin (29/9).
Mengetahui s a ja t i d a k cukup, kita harus mengaplikasikannya. Kehendak saja tidak cukup, kita harus mewujudkannya dalam aksi. Leonardo da Vinci
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan
Rp 121,973,000
Jadikan Rakyat Subyek Pembangunan MANGUPURA-Fajar Bali Lurah di Kabupaten Badung, diminta untuk melibatkan masyarakat sebagai subyek pembangunan yang mampu menetapkan tujuan, pengendalian sumber daya manusia, dan mengarahkan proses pembangunan untuk meninFB/DOK Made Sudiana gkatkan taraf kehidupannya. “Esensi demokrasi adalah merupakan suatu sistem pemerintahan yang berasal dari dan untuk rakyat. Masyarakat bukan hanya sebagai obyek akan tetapi juga sebagai ke hal. 11
026/VI/W-020
DENPASAR-Fajar Bali Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal Torry Djohar Bungantoro yang baru saja dilantik, telah menyiapkan pemetaan keamanan di wilayah Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu prioritas tugas. “Kami sudah siapkan hal yang jadi tugas pokok Kodam IX/Udayana dalam rangka pengamanan seperti kegiatan besar dan saya yakini itu harus berjalan baik,” katanya saat menghadiri pisah dan kenal di Markas Komando Daerah Militer IX/ Udayana di Denpasar, Senin (29/9). Sebagai pimpinan baru di jajaran Kodam IX/Udayana, jenderal dengan bintang dua itu mengharapkan kerja sama seluruh pihak baik Polri, dan pemerintah daerah di wilayah Bali-Nusra. Ia juga meminta dukungan masyarakat di tiga
ke hal. 11
Keaslian Desa Adat Bisa Terancam Tanggapan Akademisi Soal UU Desa
Pengamat politik dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, Dr I Nyoman Subanda menyatakan keaslian desa adat dapat terancam jika didaftarkan terkait penerapan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Dosen Fakultas Sosial dan Ilmu Politik ini menambahkan, desa adat yang selama ini tidak menangani masalah administrasi negara akan dihadapkan dengan sejumlah pertanggungjawaban di antaranya masalah pembukuan, pelaporan, dan aturan administrasi versi negara.
TRANSPORTASI
DENPASAR-Fajar Bali Pembahasan Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa tak junjung mencapai titik temu. Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) kukuh mendaftarkan desa adat, sedangkan kubu pemerintah mempertimbangkan untuk mendaftarkan desa dinas. Senin (29/9) kemarin, pengamat politik sekaligus dosen Pascasarjana Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Dr. Nyoman Subanda pun mengkritisi benang kusut ini. Seolah tak ingin ikut-ikutan galau, tegas ia menentukan pilihan untuk mendaftarkan desa dinas. Ditemui di kampus Undiknas, doktor jebolan ilmu sosiologi politik Universitas Airlangga, Surabaya ini mengaku telah lama mengikuti
014/VI/KTR
Nyoman Subanda
FB/DIAH
pembahasan UU Desa di Bali. Menurutnya, baik MUDP dan pemerintah tidak perlu saling berselisih paham. Apabila tujuannya sama, ke hal. 11
Angkutan Barang Wajib Beroperasi Malam Hari DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menyoroti persoalan yang timbul akibat lintas angkutan barang di jalan nasional. Beberapa permasalahan yakni kemacetan, kecelakaan lalu lintas, kerusakan jalan, serta masalah lingkungan (terutama di jalur Denpasar-Gilimanuk) dianggap akan berdampak buruk pada citra Bali sebagai daerah tujuan wisata. Hal ini juga sering dikeluhkan oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. “Mulai saat ini kita harus menerapkan dan membenahi regulasi
ke hal. 11
FB/IST
RAKOR-Wagub Sudikerta saat menggelar rapat koordinasi dengan Dishub se-Bali, ASDP, dan Kepolisian.
MK Tolak Gugatan PDI-P Soal UU MD3 JAKARTA-Fajar Bali Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak permohonan terhadap uji materi Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3). “Menolak para pemohon untuk seluruhnya,” kata ketua majelis hakim konstitusi Hamdan Zoelva, saat membacakan putusan di Gedung MK, Jakarta, Senin (29/9). Dalam amar putusan, ada dua hakim konstitusi yang berbeda penFB/ST dapat alias dissenting opinion, yakni Hamdan Zoelva Arief Hidayat dan Maria Maria Farida Indrati. Putusan itu terkait permohonan dengan nomor perkara 73/PUU-XII/2014 yang diajukan PDI Perjuangan yang diwakili Megawati Soekarnoputri dan Tjahjo Kumolo, serta empat orang perseorangan, yakni Dwi Ria Latifa, Junimart Girsang, Rahmani Yahya, dan Sigit Widiarto. ke hal. 11
Potret Kemiskinan di Kota Bangli
Penyakit, Rasa Lapar, Gubuk Reot Jadi ‘Teman’ Hidup Keluarga Sang Made Enyor seakan berteman dengan derita. Saban hari ia harus menahan lapar, merawat sanak saudara yang sakit, tinggal di gubuk reot dengan beratapkan langit. Tak peduli hujan deras dan panas menggigit, mereka tetap tinggal di sana. Bisa makan saja, mereka sudah bersyukur. Apalagi ada tangantangan ‘tuhan’ yang bersedia memberikan bantuan. BANGLI-Fajar Bali Ungkapan kemiskinan tak pandang tempat dan bulu ternyata berlaku di Kabupaten Bangli.
FB/SUMERTA
DISERANG PENYAKIT-Sang Ayu Puspa tampak lemas di dalam gubuknya.
Kemiskinan memang tak selalu identik dengan pedesaan. Buktinya di jantung Kota Bangli, tepatnya di Kelurahan Bebalang, ada fakta tak terbantah: kemiskinan satu keluarga. Kakak, adik, serta ipar mengalami nasib yang sama. Dengan diantar Kepala Lingkungan (Kaling) Bebalang, I Nyoman Mandia, Senin (29/9), Koran ini mengunjungi rumah keluarga Sang Made Enyor (85). Kondisi pekarangan rumah milik suami Sang Ayu Repin (alm) ini memang sangat memprihatinkan. Rumah yang ditempati Enyor dan keluarga berukuran kurang lebih 3x3 meter dalam kondisi rusak berat. Kondisi yang sama juga tampak pada bale dangin, bale dauh
yang sudah pada lapuk, sehingga mereka tidak berani menempati untuk sekadar tidur. “Selama ini saya hidup dari belas kasihan tetangga, jadi bisa makan saja sudah bersyukur,” aku Sang Made Enyor, lirih. Enyor menceritakan, sejak menikah dengan Sang Ayu Repin dirinya tak dikaruniai seorang anak. Celakanya, Made Enyor malah ditinggal istri ke alam baka. Otomatis sepeninggal istrinya, ia hidup dengan adik dan keponakan. “Saya hidup dengan adik dan keponakan selama ini,” sebutnya. Sementara kondisi ekonomi adiknya Sang Ketut Mulih serta keponakannya juga sangat memprihatinkan. Selain tidak mempun-
ke hal. 11
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: dejerie
join facebook.com/fajar.bali
2 Dua Waria Perampas Diciduk KUTA-Fajar Bali Aksi perampasan menimpa bule asal Perancis, Dalle Wuillume (23), di Jalan Batu Pageh depan Hotel Harimos Palace Legian, Kuta, pada Minggu (28/09) dini hari. Pelakunya, dua waria Rizki Pratama (26) dan Soleh (19) ditangkap jajaran buser Polsek Kuta usai merampas dan menganiaya korban. Aksi perampasan ini terjadi setelah korban pulang dari dugem dan melintas di depan Hotel Harimos Palace, Jalan Batu Pageh, Legian, sekira pukul 02.00 dini hari. Tak lama kemudian, munculah pelaku Rizki asal Desa Tempur Sari, Lumajang, Jawa Timur dan Soleh asal Dusun Ujung Kulon, Jember. “Kedua pelaku mendekati dan merayu korban yang setengah mabuk,” jelas Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Sebudi, pada Senin (29/09) kemarin. Korban yang menginap sementara di Hotel Lily Garden, Kuta, berhasil dirayu. Dua pelaku tinggal diseputaran Legian ini kemudian mencari kesempatan mencuri barang milik korban. handpone Samsung Galaxi S2. “Kedua pelaku mencuri HP Samsung Galaksi milik korban,” ujar Kapolsek. Sadar HP miliknya dicuri, korban mengejar pelaku yang kabur dengan sepeda motor. Korban berhasil memegang bagian belakang motor tersangka. Takut ditangkap, kedua waria pencuri ini langsung tancap gas sehingga korban terseret-seret. Walau begitu, korban terus mempertahankannya dan memegang belakang motor. Melihat korban terus ngotot memberhentikan, waria yang dibonceng memukul korban dengan sepatu sehingga korban mengalami luka di dahi dan pelipis kiri. Dua pelaku akhirnya berhasil kabur. Hasil penyelidikan buser Polsek Kuta, dua pelaku ditangkap di tempat kosanya pada Minggu malam sekira pukul 19.00 Wita. “Dua pelaku mengaku HP dibuang dipinggir jalan. Keduanya masih diperiksa,” jelas Kapolsek. R-005
Ada Surat Sakit dari PT, Husein Gagal Diboyong ke RSJ
DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa kasus narkotika HM. Husein yang sudah divonis 1 tahun menjalani masa rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli nampaknya harus gigit jari. Pasalnya putusan PN yang menyatakan terdakwa harus dikeluarkan dari penjara dan dipindah ke RSJ Bangli hanya menjadi putusan yang tertulis di atas kertas. Putusan itu kalah dengan penetapan yang diterbitkan oleh Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar. Dimana penetapan itu intinya memerintahkan Husein untuk tetap ditahan di LP Tabanan. Tragisnya lagi penetapan itu turun saat jaksa hendak mengeksekusi Husein dari LP Tabanan ke RSJ Bangli. Sejatinya jaksa dengan beberapa perangkatnya sudah berada di LP taban untuk melaksanakan eksekusi. Tapi tanpa diduga pihak LP Tabanan tiba tiba menyodorkan sepucuk surat dari PT Denpasar yang kirim melalui faksimili. Dalam surat penetapan itu intinya memerintahkan agar terdakwa Husein tetap ditahan di LP. Dengan demikian penetapan itu langsung menganulir putusan PN Denpasar. Diketahui surat itu langsung ditandatangani oleh wakil ketua PT Denpasar, I Ketut Sumarta. Dengan demikian, hal itu membuat terdakwa Husein dan tim kuasa hukumnya kecewa. Salah satu kuasa hukumnya, M Ali Sadikin kepada wartawan mengatakan dengan adanya penetapan ini sama dengan istilah jeruk makan jeruk. "Sekarang begini, yang mengeluarkan putusan agar Husein dikeluarkan dari pengajaran adalah pengadilan. Tapi yang melarang juga pengadilan. Jadi menurut kami ini sama dengan jeruk makan jeruk," kata Ali Sadikin. Selain itu Ali Sadikin juga mengatakan turunnya penetapan itu terbilang cukup aneh. "Harusnya putusan PN dilaksanakan dulu. Soal jaksa mau banding atau bahkan mau sampai tingkat kasasi, putusan PN tetap harus dijalankan,"terang Ali Sadikin lagi. Seperti diketahui, Senin (29/9) kemarin sejatinya menjadi hari terakhir bagi Husein menjadi penghuni di LP Tabanan. Tapi dengan turunya penetapan dari PT Denpasar yang menyatakan Husein tetap berada dalam tahanan selama 30 hari mengingat jaksa masih mengajukan banding, mementahkan niat Husein untuk menjalani masa rehabilitasi lebih awal. W-007
Maling Ditembak, Bantah Curi 4 Mobil Pick-Up
DENPASAR-Fajar Bali Kasat Reskrim Polresta Denpasar AKP Nengah Sadiarta mengatakan, dua tersangka yang ditangkap yakni BAD dan AR masih dalam pemeriksaan. Keduanya hingga kini tidak mengakui terlibat dalam aksi pencurian 4 unit mobil PickUp. Namun polisi masih yakin kedua pencuri yang ditembak kakinya itu adalah pelakunya. Seiring pemeriksaan berlangsung, jajaran buser dipimpin Kanit 1 Iptu Sulhadi masih memburu 5 pelaku lain yang masih berkeliaran. Pengejaran kini difokuskan ke luar Bali, yakni Jawa Timur. Tak hanya mengejar para pelaku, Iptu Sulhadi juga tengah melacak keberadaan 4 unit mobil PickUp yang dicuri serempak pada Senin (25/08) lalu. AKP Sadiartha yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum bisa membuktikan keterlibatan dua tersangka BAD dan AR sebagai pelaku pencurian 4 mobil Pick-Up. Dua tersangka asal Jawa Timur ini masih bungkam dan mengakui perbuatannya. “Dua pelaku ini masih bungkam tidak mengakui mencuri 4 mobil Pick-Up yang hilang serempak bulan lalu,” bebernya, Senin (29/09) kemarin. Padahal dari bukti bukti yang ditemukan dilapangan keduanya terlibat keras dalam aksi pencurian mobil PickUp tersebut. Bahkan, tak hanya itu, kedua tersangka ini dicurigai pelaku pencurian dalam kasus lain. “Polisi Malang juga pernah kemari memeriksa dua tersangka. mereka ini sudah menjadi target beberapa Polda di Indonesia. Lima pelaku masih kami buru,” ujar mantan Kasat Reskrim Polres Gianyar ini. Dua pencuri mobil Pick-Up, tersangka BAD dan AR ditangkap jajaran buser Polresta Denpasar, usai mencuri mobil Pick-Up di Kuta beberapa waktu lalu. Setelah diselidiki, keduanya ditangkap di seputaran Ubung dan Mahendradatta Denpasar. Keduanya asal Jember Jawa Timur ini berusaha melawan petugas dan kedua kakinya terpaksa dilumpuhkan dengan sebutir timah panas. R-005
METRO KOTA
FAJA R BALI
SELASA, 30 SEPTEMBER 2014 Tahun XV
Tewasnya PSK Wisma 889 Sanur
Empat Saksi Dicurigai, Korban Hamil Muda DENPASAR-Fajar Bali Empat orang saksi kini menjalani pemeriksaan marathon terkait kematian Dewi Rahayu alias Ayu (25), Pekerja Sek Komersial dilokalisasi Wisma 889, di Jalan Danau Tempe Gang Mawar, Sanur, Minggu (28/9) lalu. Sementara itu dari data yang dirangkum di RSUP Sanglah, korban diketahui sedang hamil muda. Menurut Kanit Reskrim Polsek Densel Iptu Hendi Septiadi, empat saksi yang diperiksa itu adalah teman dekat korban semasa hidupnya. Mereka masing-masing, kasir Wisma 889 Sugianto alias Yanto, Sugiono alias Ateng, mantan suami siri korban, pemilik Wisma 889 bernama Soma. Empat saksi ini terus diperiksa jajaran buser Polsek Densel pascaterbunuhnya Ayu di dalam kamar prostitusi tersebut. Pemeriksaan saksi ini dilakukan guna mencari pem-
buktian apakah mereka sebagai pelakunya. Sementara itu saksi Raka, yang merupakan pacar dari korban sudah menjalani pemeriksaan marathon di Polda Bali. Namun, dari hasil pemeriksaan sementara, keterlibatan lelaki tinggal di Kedonganan Jimbaran itu belum bisa dibuktikan. Begitu pula dengan pemeriksaan mantan suami sirinya, Ateng. “Sekarang ini ada 10 saksi yang diperiksa, 5 diantaranya wanita yang bekerja disana. Sementara 4 pria masih kami periksa intensif,” tegasnya. Tak hanya keterangan para saksi yang dibutuhkan, tapi petugas juga melakukan tes darah dan DNA terhadap para saksi tersebut. Tes darah dan DNA ini dilakukan untuk mencocokkan hasil olah TKP dilokasi kejadian. “Kita akan melakukan tes darah dan DNA 4 saksi ini. Apakah ada kesamaan dari hasil olah TKP
dari mulai sidik jari, darah yang ada di kamar dan sidik jari di pisau yang ditemukan di lantai kamar,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga akan bekerjama dengan Labfor untuk mencocokkan penemuan barang bukti di dalam kamar, berupa kondom. Alat kontrasepsi ini ditemukan di dalam kamar dan dalam keadaan sudah terpakai dan ada bercak sperma. Artinya, di dalam kamar tersebut, sempat terjadi hubungan badan sebelum korban menemui ajal dengan luka tusuk dibagian dada atas. “Kondom yang ditemukan di kamar korban sedang diteliti Labfor,” ujarnya. Sementara keterangan lainnya, ada saksi yang melihat korban duduk dekat sungai yang berada dibelakang Wisma 889. Tapi saksi mengatakan hanya melihat korban dan tidak ada cowok yang menghampirinya. Tak tahunya, keduanya sudah masuk
ke kamar dan itu pun tidak ada yang tahu. Sedangkan hasil olah TKP, di dalam kamar ditemukan dua celana dalam diduga milik korban dan pelaku. Dari RSUP Sanglah, Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Ida Bagus Putu Alit, mengatakan, dari hasil otopsi yang dilakukan tim medis Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, sekitar pukul 10.00 Wita, pada dada kiri bagian atas terdapat luka tusuk. Luka tusuk tersebut masuk ke sela iga dua dan menembus paru-paru. “Akibatnya korban mengalami pendarahan pada rongga dada" luka tusuk didada sangat fatal, hal ini menyebabkan pendarahan hebat sehingga korban meninggal," tuturnya. Dijelaskannya juga, korban sedang hamil muda. Usia kandungan korban berkisaran empat hingga enam minggu." Saat dilakukan otopsi terdapat janin
dalam rahim korban,"ujarnya Dikatakannya, sebelum tewas korban sempat melakukan perlawanan karena terdapat luka terbuka pada punggung tangan kiri. "Korban sebelum meninggal sempat melakukan perlawanan sehingga terdapat luka terbuka pada tangan kiri dan punggung," ujar Alit. Ia menambahkan hingga siang kemarin jenazah korban masih dititipkan di Kamar Jenazah RSUP Sanglah. Diberitakan, Seorang PSK bernama Dewi Rahayu alias Ayu (25) ditemukan tewas di kamar lokalisasi Wisma 889 di Jalan Danau Tempe Gang Mawar, Sanur, Kauh, pada pada Minggu (28/9). Perempuan asal Banyuwangi ini ditemukan tewas dalam posisi tertelungkup dan mengenakan BH. Darahnya banyak berceceran di kamar dan polisi menemukan pisau yang menusuk korban di kamar lantai. R-005 /M-006
Kantor Notaris Nakal Digeledah Polisi
NEGARA- Fajar Bali Kantor notaris Tri Indarwati, BA,SH, M.Kn yang berlokasi di kawasan Desa Banyubiru Kecamatan Negara, pinggir jalan jalur Denpasar Gilimanuk di geledah jajaran Reskrim Polres Jembrana, Senin (29/9) sore kemarin. Beberapa berkas dan arsip di kantor notaris yang sudah lama tak dibuka, ditemukan oleh polisi. Namun tidak ada sertifikat dalam kantor notaris tersebut. Usai penggeledahan, Kasat Reskirm Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra seizin Kapolres Jembrana, Senin kemarin menjelaskan setelah menangkap oknum notaris, Tri Indarwati (48), kini pihaknya melakukan penggeledahan di kantor notaris yang berlokasi di Desa Banyubiru. “Setelah dibuka, di dalam ruangan ternyata kondisinya sudah acak-acakan,” ujarnya. Ketika melakukan penggeledahan di ruang pertama, ditemukan buku tamu, beberapa permohonan untuk sertifikat serta beberapa kwitansi. Kemudian di ruang berikut-
nya ditemukan buku registrasi pendaftaran sertifikat, map berisi arsip-arsip serta data-data proses pengurusan sertifikat. Sedangkan setelah semuanya digeledah, yang bersifat sertifikat tanah, akte-akte, tidak ditemukan. “Sertifikat dan akte-akte, tak ditemukan di sini,” jelasnya.
Para korban yang tercatat sudah melapor hingga sore kemarin, sebanyak tujuh korban. Lima korban melapor ke Polres Jembrana, satu di Polsek Negara dan satu lagi di Polsek Melaya. Pihaknya juga mendapat laporan dari Polresta Denpasar, bahwa di sana juga ada korban yang melapor
sebanyak 20 sertifikat. Namun sertifat tersebut akhirnya dapat dikembalikan. Beberapa arsip dan berkas yang dapat digeledah dibawa ke Polres Jembrana. Sementara itu, diberitakan sebelumnya, oknum Notaris/PPAT Tri Indarwati (48) yang diduga melakukan penipuan dan telah dilaporkan ke pihak kepolisian di
Jembrana, akhirnya tertangkap di salah satu rumah korban di Dusun Sumbersari Desa Melaya Kecamatan Melaya, Sabtu (27/9) pukul 22.00 Wita malam. Sebelumnya banyak warga yang telah menjadi korban dan melapor ke Polres Jembrana dan Polsek Kota Negara. Namun sayang selama ini, yang bersangkutan menghilang dan tak bisa ditemui. Kantornya di jalan Udayana Negara atau depan kantor Samsat Negara, tidak pernah buka. Upaya pencarian terus dilakukan dan telah menjadi daftar pencarian orang. Tertangkapnya notaris tersebut, setelah ketahuan berada di rumah seorang korban yakni bernama Imron di Melaya, sehingga warga berdatangan dan dilaporkan ke pihak Polres Jembrana serta Polsek Melaya. Setelah berhasil kemudian yang bersangkutan digelandang ke Polres Jembrana. Notaris tersebut datang ke Melaya, bersama salah satu stafnya dengan mengendarai Honda Beat warna putih DK 3078 DE. W-003
DENPASAR-Fajar Bali Seorang seniman patung dan lukis, Grazeilla Sara Rejani Dewi (37) yang beralamat di Jalan Kemang Utara VII C No 20 Jakarta Selatan, yang sebelumnya dituntut pidana penjara selama satu tahun oleh jaksa penuntut umum (JPU) I Nyoman Sucitrawan, akhirnya dihukum selama 10 bulan. Dalam persidangan di PN Denpasar, Senin (29/9), majelis hakim yang diketuai Made Suweda, menyatakan sependapat dengan JPU yang menyatakan sesuai fakta persidangan perbuatan terdakwa Grazeilla terbukti melanggar pasal 317 ayat 1 KUHP. Terdakwa terbukti dengan sengaja membuat pengaduan atau pemberitahuan palsu kepada penguasa, baik secara tertulis
maupun untuk dituliskan tentang seseorang sehingga kehormatan atau nama baiknnya terserang. Atas putusan tersebut, terdakwa setelah berkonsultasi dengan penasehat hukumnya Dorping Adelia menyatakan banding. Sementara itu jaksa Nyoman Sucitrawan menyatakan pikirpikir. Sebagaimana terungkap dalam persidangan, perbuatan pidana itu terjadi berawal Senin (21/1/2013) ketika korban Ashley Thomas Bickerton menerima surat somasi dari terdakwa Grazeilla Sara Rejani Dewi bernomor: 008/S/SB-A/I/2013 tertanggal 15 Januari 2013 yang menyatakan bahwa Ashley Thomas Bickerton menempati serta menggunakan rumah dan tanah milik terdakwa tanpa izin.
Kemudian terdakwa melaporkan peristiwa tersebut ke Polda Bali dengan tuduhan memasuki dan menggunakan rumah tanpa seizin pemiliknya sesuai laporan polisi nomor LP/148/III/2013GBali/ SPKT tanggal 5 Maret 2013. Namun, sejatinya terdakwa Grazeilla Sara Rejani Dewi dengan korban Ashley Thomas Bickerton telah menikah. Inisesuaisurat pernyataanmenikah dari penghulu H Imron Alwahdy yang menyebutkan antara Grazeilla Sara Rejani Dewi binti Aman Arifin dengan Ashley Thomas Bickerton bin Pulan telah menikah secara agama Islam, bahkan dikuatkan surat nikah tanggal 9 September 2005. Pernikahan itu dilaksanakan di Jalan Drupadi No 22 Lingkungan Banjar Basang Kasa, Kelurahan Seminyak, Kecamatan Kuta Utara,
Kabupaten Badung, pada Jumat 9 September 2005. Dari hasil pernikahan terdakwa dengan korban menghasilkan seorang anak bernama Kamahele Rahadian Beauregard Beckerton sesuai akta kelahiran yang dibuat 19 Januari 2006. Selain itu, bahwa korban membeli sebidang tanah seluas 6800 M2 di Blimbing Sari No 13 Pecatu Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung, atas sepengetahuan istrinya (terdakwa) dari I Made Purwa dengan kesepakatan jual beli antara I Made Purwa dengan terdakwa melalui kuasanya Drs Hendra Subyakta berdasarkan Surat Special Power of Attornet antara korban dengan pihak Amparos tanggal 26 Juli 2007 terhadap sebidang tanah Hak Milik No 2005/ Desa Pecatu Provinsi
Bali Kabupaten Badung Kecamatan Kuta Selatan Desa Pecatu seharga Rp4.284.000.000. Selanjutnya, atas pembelian tanah tersebut, dibangun rumah oleh kontraktor Riyanto yang pembayarannya dilakukan oleh korban sebesar Rp6.240.250.900 sejak bulan Mei 2008 dan selesai dibangun 8 Mei 2010. Kemudian, terdakwa, korban dan anaknya tinggal di rumah tersebut sejak bangunan selesai. Tapi, karena ada keributan dalam keluarga, akhirnya terdakwa meninggalkan rumah tersebut, serta secara tiba-tiba terdakwa membuat somasi dan laporan polisi yang intinya korban menempati rumah dan tanah milik terdakwa tanpa izin. Akibat itu, korban merasa dirugikanlaporbalikatasperbuatan terdakwa. W-007
DENPASAR-Fajar Bali Terbukti menipu uang nasabah dengan iming-iming pinjaman modal secara berlanjut, terdakwa Ady Wijaya SE, divonis hukuman tiga tahun dan 10 bulan penjara dikurangi selama menjalani penahanan. Dalam persidangan di PN Denpasar yang dipimpin ketua majelis Hasoloan Sianturi, Senin (29/9), awalnya terdakwa mengajukan pembelaan atau pledoi melalui penasehat hukumnya Dwi Hariyanto. Intinya mohon dibebaskan karena perbuatan tersebut hanyalah ingkar janji sehingga seluruh dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) Agustinus Djemahad diwakili Gede Budi Suardana dinilai tidak terbukti. Sebaliknya, setelah persidangan dihentikan sementara guna memberi kesempatan majelis
hakim berunding untuk menyusun putusan, akhirnya dibuka kembali dengan agenda pembacaan putusan. Kesempatan itu, majelis hakim menyatakan sesuai fakta persidangan, terdakwa Ady Wijaya terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud pasal 378 KUHP jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, sehingga mengakibatkan 1877 pengusul dana atau nasabah tapi 13 diantaranya kemudian melaporkan ke Polda Bali dengan kerugian total Rp3,3 miliar. Oleh karena itu, setelah mempertimbangkan hal memberatkan bahwa terdakwa melakukan penipuan secara sistematis intelektual melalui iklan koran, bali tv, seminar-seminar, mencairkan sebagian pengusul dana juga tidak ada niat baik meny-
elesaikan persoalan yang dihadapinya, serta hal meringankan karena belum pernah dihukum, maka majelis hakim menjatuhkan hukuman setimpa berupa pidana penjara selama tiga tahun ditambah 10 bulan dikurang lamanya terdakwa menjalani penahanan. Selain itu, seluruh berkas perkara dikembalikan kepada penyidik Polda Bali untuk digunakan dalam perkara dengan tersangka General Manager (GM) PT Futura, yakni Rudy Sanjaya yang juga adik kandung terdakwa Ady Wijaya yang kini berstatus masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Atas putusan tersebut, terdakwa melalui penasehat hukumnya Dwi Haryanto menyatakan pikir-pikir. Hal yang sama disampaikan jaksa penuntut.
FB/PR
Salah satu anggota Reskrim Polres Jembrana membawa berkas, arsip serta data lainnya yang berhasil diamankan dari hasil penggeledahan di kantor Notaris Tri Indarwati, Senin sore kemarin.
Terbukti Memberikan Keterangan Palsu, Seniman Dihukum 10 Bulan
Tipu Rp 3,3 Miliar, Divonis 3,10 Tahun
Sebagaimana persidangan sebelumnya, jaksa Agustinus Djehamad melalui surat dakwaannya menerangkan, terdakwa Ady Wijaya selaku Direktur Utama (Dirut) PT Futurindo Ventura Sejahtera (Futura) dihadirkan dalam persidangan karena dengan tipu muslihatnya mampu mengelabui para nasabahnya. Awalnya terdakwa mempromosikan program bantuan modal usaha melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik, juga melalui seminarseminar. Dalam promosinya itu, disertai janji-janji bahwa PT Futura memberikan bantuan atau modal usaha dengan jumlah miliaran rupiah tanpa ada jaminan. Nasabah cukup menyetor JPM (jaminan penilaian management) sebesar 20 persen dari nilai pinjaman. Nasabah yang sudah mendaftar, dijanjinkan dana akan cair dalam dua tahap. Yaitu tahap I dana akan dicairkan dalam waktu 48 hari kerja
terhitung sejak nasabah menyetor JPM senilai 40 persen dari jumlah pinjaman. Sedangkan pencairan tahap II dilakukan 48 hari kerja sejak pencairian tahap I yaitu sebesar 60 persen dari total pinjaman. Tapi dengan catatan nasabah memenuhi hasil survei dan analisa perusahaan. Selain itu, nasabah juga dimanjakan dengan janji, apabila terjadi keterlambatan pencairan dana, maka nasabah akan diberikan konpensasi sebesar 0,2 persen per hari keterlambatan. Atas janji-janji itu para korban tertarik untuk mendapatkan bantuan modal itu. Para korban lalu menyetor dana JPM sebesar 20 pesen dari modal yang akan dipinjam melalui PT Futura dimana tersangka adalah Dirutnya. Tapi setelah nasabah memenuhi semua persyaratanya, dalam waktu 48 hari pihak PT Futura belum juga memenuhi janjinya hingga pencarian tahap II pun tidak pernah ada. W-007
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Wakil Pemimpin Redaksi/Direktur: IG.A. Galuh Ardhaningrat Redaktur Pelaksana : Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama) Koordinator Liputan: IB Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Denpasarku), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Metrokota & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Daerah) Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Ronny P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, Eflin, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTAPLUS
FAJA R BALI
SELASA, 30 SEPTEMBER 2014 l TAHUN XV
11 Negara Belajar KB di Bali
FB/IST
FOTO BERSAMA-Para delegasi foto bersama dengan Bidan Desak Putu Tirtha di Bidan Delima KKB dengan memberdayakan DENPASAR-Fajar Bali Untuk kesekian kalinya perempuan. Dan semuanya itu Bali menjadi tempat belajar ada di Bali karena perwakilan program Kependudukan dan BKKBN Provinsi Bali berhasil Keluarga Berencana (KKB) dalam memberdayakan para bagi warga negara asing. Kali kaum hawa. “Pelaksanaan ini, sebanyak 16 wanita dari program KB melalui pember11 negara yang tergabung dayaan perempuan saat ini dalam Colombo Plan belajar sedang tren di negara-negara KB di Bali dengan mengun- berkembang, sehingga mereka jungi kelompok UPPKS di Desa ke Bali untuk belajar dengan Penglipuran Kabupaten Ban- berinteraksi langsung dengan gli, Kamis (25/9), mendatangi ibu-ibu di Bali. Jadi, para peserkelompok Bina Keluarga Balita ta akan mengadopsi kegiatan (BKB) Kamboja di Denpasar ibu-ibu di Bali untuk dipakai pada Jumat (26/9) dan ber- di negara mereka, karena di tandang ke Bidan Delima di tempat mereka belum ada,” Banjar Taman Kelurahan Ker- ungkapnya. Dikatakan Bawardi, sebeobokan Kelod, Kuta Utara, lum ke Pulau Dewata para Kabupaten Badung. Kepala Bidang Penyeleng- delegasi belajar di BKKBN garaan Pelatihan Luar Negeri pusat. “Untuk teorinya sudah BKKBN, Drs Bawardi yang me- di Jakarta dan di Bali untuk mimpin rombongan tersebut prakteknya, sehingga mermengatakan, para delegasi ini eka mau lihat langsung dan ingin tahu lebih dekat BKK- berkomunikasi dengan ibuBN melaksanakan program ibu di sini. Mereka pilih Bali
karena sangat ideal dan semua program-program itu tercover di Bali,” ujarnya. Sebelum ke kelompok UPPKS di Desa Penglipuran, para delegasi diterima oleh Asisten I Kabupaten Bangli, Drs I Wayan Lawe, M.M dan Kepala Bidang Penggerakan Masyarakat, Drs I Wayan Payu, M. AG guna mendapatkan penjelasan. Sementara di Bidan Delima, rombongan diterima langsung oleh Bidan Desak Putu Tirtha, A.Md. Keb.SKM. Alasan dipilih Bidan Delima karena baru saja menyabet gelar juara I nasional tingkat regional Jawa - Bali dalam lomba Bidan Praktek Mandiri tahun 2014. Desak Putu Tirtha dalam penjelasannya, bahwa dalam pelayanan KB kepada para peserta atau calon akseptor dilakukan melalui proses konseling sehingga para kliennya yang akan memilih sendiri jenis KBnya. “Klien kami lebih banyak yang memilih MKJP (Methode Kontra Sepsi Jangka Panjang). Rata - rata dalam sebulan, lima sampai delapan orang yang memilih KB jenis implan dan tiga sampai lima orang yang memilih IUD. Sementara untuk jenis suntik 15 - 20 orang dalam sebulan. Sekarang kan sedang dalam transisi dari dari jenis suntik ke MKJP,” terangnya. Sementara 11 negara peserta tersebut, yaitu Fiji, Srilangka, Maldives, Iran, Vietnam, Philipina, Bhutan, Malaysia, Nepal, Myanmar dan Pakistan. KJS
Sisi Lain Pemlaspas dan Peresmian Patung Saraswati di Washington DC
Banten Upakara dan Property Peresmian Dikirim Pesawat Kepresidenan
FB/HERY
PEMLASPASAN-A.A Gde Agung Bupati Badung didampingi Kepala DKP Badung I Putu Eka Merthawan disaat memimpin upacara pemlaspasan patung Saraswati di depan KBRI kota Washington DC. USA, Kamis (25/9) lalu.
MANGUPURA-Fajar Bali Rangkaian upacara pemelaspas dan peresmian Patung Saraswati dilaksanakan di Kota Washington DC pada Kamis (25/9) waktu setempat. Acara yang dihadiri langsung oleh Presiden SBY bersama Ibu Ani yudhoyono serta para menteri, perwakilan negara sahabat dan para awak media internasional ini berjalan dengan baik, lancar dan cukup meriah. Kelancaran dari pelaksanakan upacara ini tidak terlepas dari lengkapnya sarana upacara seperti banten pemlaspas, banten prasita dan sarana peresmian semuanya hampir lengkap. “Banten pemlaspas dan prasita walaupun tidak sebanyak dengan banten yang dipakai di Bali, namun tidak mengurangi kehikmatan acaranya.
Hal tersebut merupakan petunjuk langsung Ida Pedanda Gede Mandara Pemaron dari Griya Kusumayati Yangbatu,” ujar Kepala DKP Badung Putu Eka Merthawan. Eka Merthawan menjelaskan seluruh rangkaian pemelaspas dan peresmian patung Saraswati membutuhkan persiapan yang sangat cermat, karena sarana pendukung seperti property peresmian lainnya yang berjumlah 9 box / 9 koli, terdiri dari 6 buah prasasti, tedung, gebogan dari ental dan berbagai sarana pendukung peresmian seperti umbul-umbul dan juga ider-ider semuanya dikirim menggunakan pesawat kepresidenan. “Karena kegiatan ini adalah kegiatan resmi dari presiden, jadi pengiriman harus sesuai dengan prosedur yaitu dengan menggunakan pesawat kepresidenan,” ujarnya. Mengingat kegiatan ini amat penting yang membutuhkan kecermatan dan ketelitian yang tinggi, seluruh kegiatan tersebut juga termonitor oleh instansi terkait seperti Kemenlu dan juga dari pihak Garuda. “Jadi kegiatan ini bukan semata-mata keinginan dari Pemkab Badung, tapi murni agenda resmi dari kepresidenan,” tegas Merthawan. Lebih lanjut Merthawan menjelaskan upakara dan property langsung diberangkatkan dari bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta menuju Washington DC. USA menggunakan pesawat kepresidenan pada, (18/9) selama 2 hari penerbangan. Seluruh rangkaiankegiatanpemlaspasandan peresmianberjalan dengan lancar karena semua sarana dan prasarana pemlaspas serta peresmian tidak ada yang rusak. Dimana karya pemelaspas dan W-014
Satpol PP Tertibkan Bangunan Labrak Jalur Hijau Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP ) Kota Denpasar menyasar Subak Kedua di Jalan Cekomaria, Desa Peguyangan Kangin, dalam penertiban jalur hijau. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya alih fungsi lahan, akibat kian bermunculannya pelanggaran bangunan di kawasan jalur hijau yang telah ditetapkan pemerintah Kota Denpasar. DENPASAR-Fajar Bali Hal itu dibenarkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana yang menyebut penertiban ini untuk mengantisipasi terjadinya alih fungsi lahan yang masih terjadi di kawasan jalur hijau. Salah satunya adalah di Jalan Cekomaria Desa Paguyangan Kangin. Dalam penertiban ini ditemukan lahan yang sedang dibangun rumah dan akses jalan. Namun dalam penertiban pihaknya sedikit mengalami kendala karena ada salah satu tukang yang membangun di kawasan jalur hijau sulit diminta keterangan. Meskipun demikian pihaknya secara sabar melakukan pendekatan hingga akhirnya tukang bangunan tersebut bersedia diminta keterangan. Sepanjang Jalan Cekomaria
FB/CAR
ORASI ILMIAH-Drs. I Wayan Geriya, saat memberikan orasi ilmiah pada Dies Natalis Universitas Udayana ke-52 di Auditorium Gedung Rektorat Unud, Bukit Jimbaran
DENPASAR-Fajar Bali Pembangunan berwawasan budaya konsepnya harus benar-benar kokoh dan kuat dengan rujukan filosofi dan langkah konkritnya. Untuk itu pembangunan berwawasan budaya harus memiliki tiga pilar yaitu konsep, paradigma dan model, sehingga menumbuhkan energi metaksu sebagai kekuatan budaya. Konsep pembangunan budaya telah diterapkan oleh Pemerintah Kota Denpasar bahkan sekarang telah berkembang pada pembangunan budaya yang kreatif.
Hal itu ditegaskan salah seorang Tim Kelompok Ahli Pembangunan di kota Denpasar, Drs. I Wayan Geriya, saat memberikan orasi ilmiah pada Dies Natalis Universitas Udayana ke-52 di Auditorium Gedung Rektorat Unud, Bukit Jimbaran, Senin (29/9). Wayan Geriya pun mengatakan, untuk konsep pembangunan budaya, Kota Denpasar telah memulainya sekitar tahun 2000 lalu. “Untuk pelaksanaan pembangunan berbudaya di Kota Denpasar telah mencapai kemajuan bahkan saat ini telah
FB/CAR
LABRAK JALUR HIJAU-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar memperingatkan salah satu pemilik lahan yang membangun di kawasan jalur hijau di bilangan Jalan Cekomaria, Peguyangan Kangin, Denpasar Utara
Desa Peguyangan Kangin merupakan daerah persawahan bahkan sebagai kawasan jalur hiijau. Untuk memberhentikan pembangunan yang sedang berlangsung di sepanjang kawasan itu, anggota Satpol PP Kota Denpasar dalam penertiban tidak segan-segan mengangkut peralatan yang digunakan para tukang untuk bekerja. “Hal itu dilakukan agar tukang itu tidak melanjutkan pembangunan, karena kawasan ini merupakan jalur hijau, ” ungkap Wiradana, Senin (29/9).
Pihaknya juga memanggil pemilik lahan agar datang ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar di Jalan Kecubung, untuk diminta konfirmasi kepemilikan lahan dan perizinan. “Kami juga melakukan pengawasan agar tidak ada yang melanggar lagi. Jika ada masyarakat yang berani mendirikan bangunan akan ditindak tegas,” tandas mantan camat Denbar ini, seraya menyebut untuk lahan yang telah terlanjur dibangun, pihaknya akan melakukan pe-
nyegelan atau pembokongan. Tapi sebelum hal itu dilakukan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Tata Ruang Kota Denpasar. Salah satu pemilik lahan yang didatangi Satpol PP, I Lojer, mengaku bersedia memenuhi panggilan datang ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar untuk memberikan konfirmasi terkait kepemilikan lahan dan ijinnya. “Untuk sementara aktivitas akan dihentikan dan pekerja tidak melanjutkan pembangunan,” ucapnya. R-004
Dari PIP Pemkot Denpasar ke Makassar (1)
Sistem “Smart City” Jadi Andalan Tangani Urban DENPASAR-Fajar Bali Sebagai kota yang memiliki kesamaan dalam posisinya sebagai ibu kota provinsi, Pemerintah Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Denpasar, Provinsi Bali, ternyata menghadapi persoalan yang sama seperti kependudukan terutama masalah urbanisasi. Meski demikian, Pemkot Makassar memiliki kiat tersendiri dalam menangani kaum urban yang dinilainya tak hanya menjadi beban, namun juga memberi andil bagi pembangunan di Kota Makassar. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan Pemkot Denpasar menjadikan Kota Makssar sebagai kota tujuan Pekan Informasi Pembangunan (PIP) dan sambung rasa, pada 25 hingga 27 September 2014, yang juga melibatkan kalangan media massa. Dalam menangani masalah kependudukan terutama menyangkut kaum urban di Kota Makassar, Pemkot setempat terus berupaya melakukan pendataan penduduk pendatang.
Denpasar Telah Terapkan Konsep Pembangunan Berwawasan Budaya menuju kota kreatif,” ujar Wayan Geriya. Untuk kota kreatif, telah membentuk jaringan dunia sehingga ke depannya masyarakat mampu bersaing dalam persaingan global. Kota Denpasar sendiri menurut Wayan Geriya telah mampu masuk dalam 14 kelompok ekonomi kreatif dunia yang hasilnya sebentar lagi diumumkan oleh Unesco dimana posisi Kota Denpasar sebagai kota kreatif. Tidak hanya itu dampak dari pembangunan berwawasan budaya membawa Kota Denpasar telah masuk jaringan kota pusaka, baik jaringan lokal maupun nasional bahkan internasional. Untuk jaringan internasional sebagai kota pusaka, Kota Denpasar telah masuk anggota OWHC (Organisation World Haritage City). Dalam pembangunan kota berwawasan budaya Kota Denpasar menempatkan budaya dalam tiga fungsi yaitu sebagai unsur budaya tangible, intangible karakter sampai tata nilai, diteruskan fungsi budaya sebagai pendekatan yang mencakup pendekatan etis, objektif, dialogis dan partisipatif. Sedangkan fungsi ketiga budaya merupakan tujuan, satu
3
tujuan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dan bahagia berkelanjutan. Sebagai model Meso (menengah) konsep pembangunan berwawasan budaya juga cocok diterapkan di kabupaten/kota di Indonesia dengan tetap memperhatikan keragaman budaya dan situasi serta mental masyarakat setempat. Pada prinsipnya pembangunan berwawasan budaya adalah pembangunan berbasis proposisi, dimana kekuatan budaya dapat berfungsi efektif sebagai modal kreativitas. Di samping itu juga sebagai strategi pendekatan humanis dan juga sebagai cara elegan untuk membangun harmoni dan kedamaian. Secara konseptual menurut Wayan Geriya pembangunan berwawasan budaya dapat dikonstruksikan sebagai sistem nilai, kearifan lokal, karakter bangsa atau sinergi lintas aspek kebudayaan. Ragam filosofi pembangunan berwawasan budaya secara utuh bersinergi dengan filosofi lokal (tri hita karana), nasional (Pancasila) dan universal berorientasi pada ekspresivisme dan progresivisme yang mempresentasikan kesisteman dan dinamika. R-004*
Penanganan seperti ini sejatinya juga sering dilakoni Pemkot Denpasar. Namun seiring meningkatnya pembangunan Kota Makassar yang juga terus dibuntuti laju urbanisasi, Pemkot Makassar berupaya mengatasinya dengan menerapkan sistem “smart city”. “Laju pertumbuhan penduduk Kota Makassar setiap tahunnya terus meningkat serta terbukanya peluang lapangan pekerjaan. Hal ini membangkitkan gairah mereka (kaum urban) datang ke kota angin mamiri tersebut,” ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkot Makassar, Nielma Palamba, saat menerima rombongan wartawan dan Humas Pemkot Denpasar, Kamis (25/9) di Balai Kota Makassar. Diakuinya, upaya yang dilakukan untuk menertibkan administrasi penduduk pendatang yang mencari pekerja di Kota Makassar adalah dengan mendata dari tingkat bawah. Artinya, akurasi dan validitas data kependudkian
senantiasa diperbarui secara cermat. “Kami selalu melakukan pendataan dari tingkat paling bawah, mulai dari data RT dan RW, termasuk mereka yang sadar melaporkan kepada petugas kependudukan,” terang Nielma. Saat ini penduduk Kota Makassar yang tercatat mencapai 1,6 juta jiwa. Bahkan dengan sistem “smart city” perkembangan jumlah penduduk bisa dipantau setiap h a r i nya . “ D e n ga n s i s te m `smart city` memudahkan kami melakukan pemantauan penduduk di Makassar. Sebab sistem tersebut secara online akan mencatat data penduduk yang melakukan pendaftaran,” ucapnya. Menyinggung semakin meningkatnya jumlah penduduk (urban), ada segi positif dan negatif, yakni pertambahan penduduk tersebut merupakan aset yang dapat diberdayakan dalam pembangunan. “Kalau dari sisi negatifnya, dengan pertambahan penduduk mem-
bawa dampak besar (menjadi beban dan tanggung jawab pemerintah Kota Makassar), terutama warga yang tidak memiliki lapangan pekerjaan dan menjadi pengangguran di perkotaan,” akunya. Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar Ida Bagus Rahoela mengatakan saat ini penduduk Denpasar mencapai 800 ribu jiwa. “Bagi kami laju pertumbuhan perkotaan juga menjadi beban jika warga yang datang tersebut tidak memiliki lapangan pekerjaan, karena akan meningkatkan angka kemiskinan,” ucapnya. Oleh karena itu, bagi masyarakat lokal terus berupaya berbenah dengan mengembangkan sektor kemandirian pemberdayaan warga setempat. “Kami terus melakukan terobosan dengan langkah inovatif bagi masyarakat setempat, dengan mengembangkan sektor kemandirian dan kreativitas pada sentra-sentra usaha kecil menengah,” tandas Rahoela. R-004
632/IX/KJS
Layouter: Soma
DAERAH
4 Hotel Bangkrut, Sisakan Hutang Pajak AMLAPURA-Fajar Bali Sejumlah hotel dan restoran yang sudah tidak beroperasi lagi lantaran sepinya tamu hingga saat ini masih menyisakan hutang pada Dispenda Karangasem. Tunggakan pajak hotel dan restoran pun terbilang cukup besar. Terkait banyaknya hotel dan restoran yang masih menunggak pajak, juga dibenarkan Kadispenda Karangasem, I Nengah Toya,belum lama ini. Menurutnya, sejumlah hotel dan restoran yang masih menunggak pajak tersebut tersebar di beberapa obyek wisata di Karangasem. Hanya saja, pihaknya enggan membeberkan hotel dan restoran yang hingga saat ini masih menunggak pajak. Toya hanya menyebut, dua hotel yang masih menunggak pajak yang paling besar yakni, Hotel Balina di Pantai Buitan, Kecamatan Manggis, dan Hotel Indra di Pantai Bunutan, Kecamatan Abang. “Ada beberapa hotel dan restoran yang masih menunggak pajak, yang paling besar ada dua,” ujar Toya. Toya menambahkan, meskipun hotel tersebut telah mengalami kebangkrutan, pihaknya tidak bisa menghapus hutang pajaknya, sehingga sampai sekarang belum dibayar oleh hotel bersangkutan. Selain dua hotel tersebut, sejumlah hotel melati di Pantai Amed dan Candidasa juga menunggak pajak. Dikatakan, setiap pihak pengusaha tidak membayar pajak setiap bulan, pihaknya tetap mengenakan denda sebesar dua persen. “Tetap dikenakan denda tiap bulannya,dan tidak bisa dihapuskan begitu saja,” ungkapnya. Untuk tahun 2014 ini, PAD dari sektor pajak hotel baru terealisasi 13.25 miliar atau sebesar 91 persen. Sedangkan target PAD dari sektor ini sebesar Rp 14.3 miliar. Begitu pula target PAD dari restoran tahun 2014 sebesar Rp 6.2 miliar, namun baru terealisasi sebesar Rp 5.4 miliar atau 87 persen. “Target PAD dari pajak hotel dan restoran belum tercapai, namun kami akan terus berupaya menagih pajak bagi hotel dan restoran yang menunggak agar target PAD bisa tercapai,” ungkapnya lagi. W-016
Kondisi Mess Guru di Bangli Memprihatinkan
BANGLI-Fajar Bali Kondisi mess guru di Kabupaten Bangli sangat memprihatinkan—dimana banyak bangunan rusak berat akibat termakan usia. Namun sayang sejauh ini pemerintah tidak mampu melakukan perbaikan lantaran keterbatasan anggaran. Sementara dana Alokasi Khusus (DAK) yang digelontorkan pemerintah pusat, tidak ada petunjuk untuk perbaikan gedung. Ironisnya, justru penghuni mess yang melakukan perbaikan sendiri. Pantauan Fajar Bali di mess yang ada di Lumbuan, Susut, Bangli, kondisi bangunan sudah mengalami kerusakan yang cukup berat. Kondisi dinding yang terbuat dari gedek sudah pada kusam, sementara pondasi bangunan penyangga geteng telah lapuk. Ironisnya, mess yang ada dekat dekat dengan pasar desa itu sempat tertimpa pohon albesia. Untuk memperbaiki bangunan penghuni terpaksa merogoh kocek sendiri. “Bangunan memang sudah pada tua dan belum tersentuh perbaikan,”ujar salah seorang penghuni yang namanya enggan ditulis di media. Sementara Sekdis Disdikpora Bangli, Drs Wayan Sudiarsa, M.Si, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/9) tidak menampik kalau kondisi mess guru di sejumlah sekolah sudah rusak berat. Sementara untuk perbaikan, sejauh ini belum ada anggaran. “Sejauh ini memang belum ada anggaran yang diperuntukan perbaikan mess. Semendara dalam DAK tidak ada juklak juknis untuk perbaikan mess. Jadi pihaknya tidak berani menggunakan anggaran untuk itu,”sebutnya. Lanjut dia, selama ini guru enggan untuk menempati mess, selain karena kondisi bangunan yang tua, juga banyak guru yang memilih ngajag ke rumahnya. Pasalnya, sekarang pengangkatan maupun penempatan guru diusahakan yang dekat dengan lokasi sekolah. “Selama ini jarang guru yang menempati mess, jadi perbaikan mess juga bisa mubazir,”sebut pria asal Serokadan ini. Papar mentan Kabid Dikdas ini, dengan kondisi gedung yang sudah memprihatin, banyak sekolah yang mengusulkan untuk alih pungsi. Ada sekolah yang menggunakan lahan untuk perpustakaan ada pula yang menggunakan lahan untuk penataan taman sekolah. “Sekolah bisa mengusulkan alih fungsi gedung mess sesuai peruntukan. Ketimbang merusak pemandangan lebih baik dialihkan pungsinya,”ujar dia. Lanjut menambahkan, untuk guru yang menempati mess, memang terkadang ada yang melakukan perbaikan sendiri terhadap gedung yang mereka tempati. Namun, sayang dia mengaku tidak memiliki data mess yang ada sekarang. “Logikanya di setiap SD ada mess, sementara di Bangli terdapat 135 SD,”pungkasnya.W-002
FAJA R BALI
SELASA, 30 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
RSUD Klungkung Dinilai Tim GRSSIB Diharapkan Jadi Rujukan Bali Timur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Klungkung dinilai oleh Tim Penilai Provinsi dalam Lomba Gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (GRSSIB) tingkat Provinsi, Senin (29/9) kemarin. SEMARAPURA-Fajar Bali Dalam penilaian kemarin, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta beserta Ny. Ayu Suwirta menerima langsung tim penilai Provinsi sebanyak 12 orang yang dipimpin oleh Dr. Made Laksminiwati yang juga sebagai Kabid. Pelayanan Kesehatan di Biro Kesehatan Provinsi Bali. Pada penilaian GRSSIB kemarin bupati didampingi Direktur RSUD Klungkung Made Adi Swapatni, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, Gusti Ngurah Swastika serta para dokter, pegawai dan para pelaku kesehatan terkait. Direktur RSUD Adi Swapatni menyampaikan lomba GRSSIB yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini bertujuan untuk memotivasi Rumah Sakit Daerah dalam menekan angka kematian ibu dan bayi melalui sepuluh langka perlindungan Ibui dan Bayi secara terpadu dan paripurna. Rumah sakit Klungkung sendiri selalu berbenah dalam kegiatan GRSSIB sesuai dengan visi menjadikan rumah
sakit Klungkung sebagai Rumah Sakit Pilihan Terbaik dan Unggul dalam Pelayanan Kedaruratan di Bali Timur. Selain melaksanakan kegiatan pokok, dalam lomba GRSSIB, RSUD Klungkung juga melaksanakan kegiatan pendukung untuk mensukseskan program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi seperti pembinaan Posyandu dan kelompok pendukung ASI di Semarapura Kauh dan Klod, kunjungan rumah bagi kasus-kasus yang memerlukan pemantauan, sosialisasi ditingkat kecamatan serta kegiatan lainnya yang berkaitan dengan ibu dan bayi. Ketua Tim Penilai GRSSIB Provinsi Bali, Laksminiwati mengatakan penilaian GRSSIB merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan peningkatan budaya kerja bagi petugas keshatan. Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi adalah program pemerintah yang ditujukan bagi rumah sakit publik maupun privat untuk memastikan berjalannya pelayanan ibu dan bayi yang terpadu dan paripurna dalam rangka menurunkan AKI dan AKB. Berbagai inisiatif dan program telah dijalankan sebagai upaya memperbaiki kualitas hidup atau mengatasi masalah kesehatan ibu, bayi dan anak seperti Jampersal, PONED, PONEK dan Rumah Sayang Ibu dan Bayi. Bupati Suwirta menyampaikan dalam lomba ini diharapkan Rumah Sakit termotivasi untuk
GIANYAR-Fajar Bali Seorang warga Tegallalang melaporkan kwitansi fiktif terkait pengamprahan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gianyar. “Ya kami sudah terima, kwitansinya terindikasi fiktif tanpa stempel,” kata Ngakan Ketut Putra, salah seorang anggota DPRD ketika menerima keluhan salah seorang warga Tegallalang di Kantor DPRD Gianyar, Senin.
Ia mengatakan kwitansi itu sendiri ditandatangani oleh Dsk Indayani tertuang harga amparahan air Rp 3 juta. Masalah ini terbongkar, ketika satu bulan air yang di amprah tak kunjung mengalir ke rumahnya. “Dalam kwitansi tertuang atas nama I Wayan Sutra asal Banjar Gentong,” katanya.Terkait persoalan ini, politisi asal Kelurahan Gianyar akan segera meninda-
FB/SARJANA
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menerima Ketua Tim Penilai GRSSIB Pemprov Bali di RSUD Klungkung.
meningkatkan kualitas pelayanan sehingga menjadi Rumah Sakit Sayang Ibu dan bayi yang berkualitas, tanggap dan ramah sesuai dengan standar yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan. Melalui persiapan, perencanaan dan pelaksanaan yang terintegrasi maka diharapkan tercapai hasil yang maksimal sehingga harapan dari seluruh RSUD Kabupaten Klungkung untuk menjadi yang terbaik dapat diwujudkan. “Saya berharap suatu saat nanti RSUD Klungkung akan menjadi pusat rujukan di wilayah Bali Timur khususnya dalam penanganan kedaruratan pada ibu dan bayi,” harap Suwirta.
Bupati Suwirta sebelumnya datang lebih awal untuk melihatlihat kondisi rumah sakit dan kendala yang ada di rumah sakit tersebut. Dalam pemantauan kemarin, sekitar jam 08.00 Wita
belum ada dokter yang pratek dan mengisi Pol Klinik tersebut. Bupati Suwirta meminta agar setiap klinik diisi papan informasi tentang keberadaan dokter W-010
Ngamprah Air, PDAM Keluarkan Kwitansi ‘Fiktif’
klanjuti. “Kalau memang masih ada banyak antrian kenapa terima duit, kwitansi enggak resmi lagi,” ujarnya. Sementara itu, pelapor I Wayan Putra Jaya mengaku sangat jengkel dengan persoalan ini. “Uang mau saya gunakan untuk keperluan lain, saya kesal,” ujarnya. Karena saking kesal, pihaknya akhirnya melaporkan masalah ini ke DPRD Gianyar. W-005
Terkait Panca Wali Krama Gunung Lebah
Ida Bhatara Batur Tedun, Tiga Jalan Desa akan Macet
FB/ARTAYASA
Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati
GIANYAR-Fajar Bali Ketua Panitia Karya Panca Wali Krama Pura Gunung Lebah, Campuhan, Ubud menghimbau kepada para pengguna jalan di wilayah Ubud agar mencari alternatif lain pada hari Rabu (30/9) kare-
Gapura Desa
na Ida Bhatara Ulun Danu tedun ke Pura Gunung Lebah serangkaian Upacara Panca Wali Krama. “Ida Bhatara yang dipundut atau diusung dari Pura Batur akan turun di Desa Bunutan, Ubud,” kata Mantan Bupati Gianyar, Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati, kemarin. Setelah turun di Desa Bunutan, kata Cok Ace demikian disapa akrab Ida Bhatara kemudian dipundut melewati Kedewata, Lungsiakan, dan Payogan. “Perjalanan kurang lebih tiga jam,” jelasnya. Untuk itu, pihaknya meminta kepada para pengguna jalan agar tidak melintas di tiga desa tersebut sekitar pukul 13.00 wita sampai pukul 15.00 wita. Selain pada hari Rabu, pada hari Kamis (1/10), lalu linntas di wilayah Sukawati, Gianyar dan Ubud juga terganggu karena ada upacara Melis atau membersihkan pretima lingga Ida Bhatara. “ Sedikitnya 18 desa ikut terlibat untuk mensukseskan pelaksaan Upacara Panca Wali Krama ini, dan Sebanyak 21 barong akan mengiringi pelaksanaan melasti itu,” ujarnya.W-005
FB/IST
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg saat membuka jambore ranting (Jamran)Kecamatan Selat.
Diikuti 760 Peserta, Bupati Buka Jamran Selat AMLAPURA-Fajar Bali Pramuka Satuan Penggalang tingkat Kwartir Ranting Kecamatan Abang melaksanakan Perkemahan dalam kegiatan Jambore Ranting (Jamran) Selat 2014. Kegiatan ini diikuti 760 orang pramuka dan untuk kegiatan KMD di ikuti oleh guru guru dari tingkat SD,SMP,SMA/SMK Kecamatan Selat. Acara ini dibuka Bupati Karangasem I Wayan Geredeg SH di Lapangan Umum Kecamatan Selat, kemarin. Ka. Kwaran Selat Dra I Gusti Ayu Gede, melaporkan, pelaksanaan perkemahan besar Satuan Pramuka Penggalang tingkat Kwartir Ranting Kecamatan Selat dengan nama Jambore Ranting Selat 2014 diikuti 760 orang dan 131 guru peserta KMD dari tingkat SD,SMP,SMA/SMK Kecamatan Selat. Kwaran Selat memiliki pembina aktif yang berkualifikasi KMD sebanyak 119 orang, berkualifikasi KML 4 orang serta didukung pelatih dengan kualifikasi KPD 3 orang (2 orang sudah purnabakti) dan dengan kualifikasi KPL 1 orang (Sudah purnabakti). Untuk itu
dilakukan motivasi dalam menumbuhkan pembina pramuka yang handal melalui Kursus Pembinaan Pramuka Tingkat Mahir Dasar secara swadana. Adapun tujaunnya agar mereka menjadi manusia yang berkepribadian, berwatak dan berbudi luhur yang tinggi metal, moral, budi pekerti, kuat keyakinan agamanya, tinggi kecerdasan dan keterampilannya, kuat sehat jasmani dan rohani. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg. SH mengatakan, gerakan pramuka yang terbukti telah banyak memberikan andil yang besar dalam rangka menyelamatkan dan menanamkan pada generasi muda rasa nasionalisme, patriotisme serta cinta damai. Sebagai generasi penerus pramuka harus berupaya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman agar pada saatnya nanti benar-benar menjadi generasi yangtelah siap menerima tongkat estafet penerus perjuangan bangsa serta penerus pembangunan di negeri ini. HMS
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Desa Jasri Raih Penghargaan Desa Wisata Terbaik MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu memberikan penghargaan kepada 10 desa wisata penerima bantuan PNPM Mandiri Pariwisata. Pemberian penghargaan Desa Wisata Terbaik 2014 dilaksanakan di Desa Pakraman Jasri, Kelurahan Subagan, Karangasem, Sabtu lalu. Sebagai desa wisata terbaik tahun 2014 ini, jatuh ke Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara,Jawa Tengah. Sedangkan, Desa Penglipuran,Kecamatan Tembuku,Bangli harus puas berada di posisi kedua. Mari Elka Pangestu mengatakan, kehadiranya di Desa Pakraman Jasri ini, selain untuk memberikan penghargaan kepada 10 Desa Wisata terbaik Nasional, sekaligus untuk merayakan Hari Pariwisata Dunia (Word Tourism Day) yang diperingati setiap tanggal 27 September. Untuk tahun ini, Mari Elka Pangestu mengakui, peringatan Hari Pariwisata Dunia dilaksanakan di Negara Meksiko dengan mengambil Tema Pariwisata dan Pengembangan Masyarakat. Sehingga tidak salah jika ia berada ditengah-tengah masyarakat Jasri,sebagai salah satu wujud pelaksanaan
FB/BUDIASA
Menparekraf Mari Elka Pangestu saat berada di Desa Pakraman Jasri. tema Hari Pariwisata Dunia tersebut. “Tema tersebut agar menjadikan bagaimana penduduk lokal bisa memanfaatkan pariwisata,sehingga saya lebih memilih menghadiri pemberian penghargaan Desa Wisata terbaik nasional ketimbang harus ke Meksiko,” ujar Menparekraf, Mari Elka Pangestu. Mari Elka Pangestu juga mengatakan, salah satu contoh Desa Wisata yang dinilai telah mampu menggerakkan sektor ekonomi,adalah Desa Pakraman Jasri. Bahkan, Mari Elka Pangestu juga memberikan apresiasi kepada Bupati Karangasem,
I Wayan Geredeg yang dinilai mampu menurunkan angka kemiskinan. Bahkan, Menparekraf juga menambahkan program seperti ini tentunya bisa dilanjutkan kembali. Untuk itu, pihaknya berharap agar pengelola Desa Wisata memperhatikan standar home stay yang telah disepakati bersama. “Masing-masing Desa memiliki keunggulannya macammacam, untuk home Stay kami sudah memiliki standar untuk Asean, kalau ini dikelola dengan baik, sudah pasti akan mampu bersaing,dengan begitu harapan pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan akan tercapai,” ujarnya, Sementara itu, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengatakan, pemerintah daerah terus mendorong upaya yang dilakukan oleh Desa Pakraman Jasri sebagai salah satu Desa Wisata terbaik 2013 lalu. Salah satunya, dalam upaya memerangi sampah plastik yang menjadi momok bagi pelaku wisata. Karena wisatawan asing paling tidak suka melihat sampah plastik berserakan. Untuk hal itulah, pemerintah daerah telah menganggarkan pembelian sampah plastik yang dikumpulkan masyarakat Jasri. Setiap bulannya, pemerintah
membeli sampah plastik yang dikumpulkan masyarakat dengan harga Rp 2 ribu perkilogramnya. “Pemkab Karangasem saat ini tengah merancang dan mengembangkan Pariwisata Spiritual,Karangasem sangat cocok mengambangkan wisata spiritual karena di Karangasem banyak berdiri Pura Sad Kahyangan,” ujar Bupati Geredeg. Wayan Geredeg mengatakan, rancangan menjadikan Karangasem sebagai pariwisata Spiritual itu saat ini sudah dalam tahap pembuatan rancangan Perda. Sedangkan kajian akademis telah selesai dilakukan. Nantinya, ada tiga tempat yang akan dijadikan sebagai wisata Spiritual di Karangasem, yakni Kecamatan Sidemen, dengan salah satu simbol kekuatan Siwaistis,Desa Budakeling sebagai kekuatan Budaisme, dan muara dari kedua tempat tersebut adalah Besakih dengan Upacara keagamaanya. “Konsep Wisata Spiritual tentunya sejalan dengan Desa Wisata yang kami miliki,secara tidak langsung adanya Desa Wisata ini mampu mengurangi angka kemiskinan di Karangasem,” ujar Wayan Geredeg.W-016. Layouter: Soma
FAJA R BALI
SELASA, 30 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
FB/Agus
Festival Lovina ditutup, Kapal Yatch pun bermalam di Pantai Lovina.
Festival Lovina 2014 Ditutup SETELAH 3 hari mewarnai gemerlapnya Lovina, Festival Lovina akhirnya resmi ditutup Sabtu, (27/6) malam. Secara kasat mata pelaksanaan Festival Lovina 2014 berlangsung lancar dan sukses. Indikatornya setiap hiburan kesenian yang telah terjadwal selalu ramai dinikmati oleh para peserta Sail Indonesia yang tahun ini diikuti oleh total 50 Kapal Layar (Yatch) dari 12 Negera. Demikian dengan stand Kuliner dan UMKM selalu ramai dipadati oleh wisatawan asing dan masyarakat Buleleng. Festival Lovina juga mendapatkan apresiasi dari perwakilan peserta Sail Indonesia, Jane yang berasal dari New Zealand mengaku menikmati setiap suguhan pementasan kesenian yang dilakukan selama Lovina Festival. Mewakili rekannya Jane yang sebelumnya juga pernah singgah ke Lovina dalam ajang yang sama ini mengaku Lovina dan Kota Singaraja selalu mendapatkan tempat di hati para Yatch-er. W–008
Pemkab Tabanan Buka Pendaftaran CPNS 2014
TABANAN-Fajar Bali Terobosan baru ditempuh Pemkab Tabanan dalam perekrutan CPNS 2014 dengan membukan pendaftaran secara online. Pendaftaran online dibukan mulai Senin (29/9) kemarin dan berakhir 13 Oktober mendatang. Meski baru diumumkan secara online, namun informasi yang beredar sejak satu bulan terakhir calon PNS sudah banyak yang getayangan. Para calo tersebut memasang target Rp 150 sampai Rp 200 Juta untuk calon PNS di bidang medis. Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan dirinya ikut tes CPNS bisa langsung melakukan pendaftaran dengan membuka situs http://panselnas.menpan.go.id dan http://sscn.bkn.go.id untuk mendapatkan registrasi pendaftaran. Sementara untuk mengetahui formasi yang dibutuhkan di Kabupaten Tabanan bisa dilihat di situs resmi Pemkab Tabanan yakni www.tabanankab. go.id Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BPD) Tabanan, Made Yasa Senin (29/9) kemarin mengatakan usai melakukan pendaftaran CPNS tahun seleksi 2014 secara online, para pelamar baru mendapatkan registrasi pendaftaran. Salinan tersebut nantinya di print out dan dilampirkan dalam berkas lamaran serta kelengkapan persyaratan lainnya yang dikirimkan via pos dan ditujukan kepada Bupati Tabanan cq Kepala BKD Tabanan yang dialamatkan ke PO BOX 203 Tabanan. “Dalam berkas tersebut berisi surat lamaran, print out registrasi pendaftaran, foto copy KTP, pas foto 4x6 sebanyak tiga lembar, dan ijazah terakhir yang sudah dilegalisir oleh nama lembaga berwenang,”jelasnya. Untuk berkas yang masuk ke kotak surat, setiap hari akan dikirim oleh pos ke BKD setempat. Dan panitia yang telah dibentuk oleh BKD setiap hari akan melakukan validasi berkas yang telah masuk. “Setiap berkas datang langsung divalidasi dan dibuatkan berita acara. Di akhir tanggal pengiriman berkas nantinya baru kita sampaikan kepada panitia pusat untuk mendapatkan nomor ujian peserta. Nomor ujian peserta ini nantinya diumumkan baik lewat web maupun ditempel di papan pengumuman. Sedangkan untuk jadwal ujian kita tunggu dari pusat,”jelasnya. Terkait isu miring adanya calo tersebut, pejabat asal Buleleng ini menegaskan ruang gerak para calo sudah dipersempit. Dengan diterapkanya pendaftaran secara online. Upaya meminimais calon PNS juga ditempuh dengan cara para calon peserta seleksi CPNS hanya diperbolehkan mendaftar pada satu kabupaten atau hanya di provinsi saja. Mereka tidak bisa mendaftar di dua tempat sekaligus. “Para pelamar hanya boleh mendaftar di satu daerah,”jelasnya. Sedangkan untuk pelamar teknis masih dimungkinkan untuk memilik maksimal tiga formasi jabatan pada instasni yang sama. “Sesuai dengan aturan dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), jadi pelamar yang bisa memilih tiga hanya untuk formasi teknis sementara untuk formasi guru dan medis hanya diperbolehkan satu pilihan,”jelasnya. Dia menuturkan, penetapan larangan pendaftaran lebih dari satu instansi dilakukan setelah bercermin dari tes CPNS tahun-tahun sebelumnya. Banyaknya pelamar yang diterima di lebih dari satu instansi berakibat pada kosongnya formasi saat mereka telah memilih satu pilihan. Kejadian ini kemudian juga dirasa menimbulkan ketidakadilan bagi para pelamar lain. Untuk tes tahun ini, Pemkab Tabanan membuka 128 formasi CPNS yang akan menempati posisi 61 guru, 9 bidan, 2 dokter umum, 2 perawat untuk jenjang D3 dan 8 perawat jenjang S1, sisanya tenaga teknis. “Kebutuhan guru SD yang paling banyak tahun ini sekitar 49 formasi,”jelasnya. W-004
Kediri Juara Umum Porkab Tabanan
TABANAN–Fajar Bali Kecamatan Kediri menjadi juara Umum Pekan Olah Raga Kabupaten (Porkab) Tabanan. Keberhasilan Kecamatan Kediri menjadi juara umum, mampu menggeser Kecamatan Tabanan yang saat ini hanya mampu betengger di posisi ketiga. Sementara itu posisi kedua diraih Kecamatan Marga. Kecamatan Marga mampu menempati juara umum kedua setelah meraih emas pada laga Final Pertandingan Sepak Bola. Marga mampu mengalahkan Kediri di Partai Final dengan skor tipis 1:0. Hasil Porkab yang ditutup Minggu sore (28/9), Kecamatan Kediri sebagai juara umum dengan merebut 28 medali emas 23 perak dan 21 perunggu. Disusul Kecamatan Marga menempati posisi kedua dengan 14 emas, 9 perak dan 14 perunggu. Kecamatan Tabanan yang sebelumnya tiga kali juara umum berturut-turut harus puas di posisi ketiga dengan perolehan 13 emas, 19 perak dan 24 perunggu. Peringkat keempat Pupuan, disusul Selemadeg, Baturiti, Selemadeg Timur, Selemdeg Barat, dan Penebel. Juru kunci diraih kecamatan Kerambitan dengan raihan 2 emas, 9 perak dan 13 perunggu. Dengan hasil ini Kediri berhak atas piala bergilir, piala tetap dan uang pembinaan Rp 10 juta. Marga sebagai juara kedua berhak atas piala tetap dan uang pembinaan Rp 6 juta dan Kecamatan Tabanan sebagai juara ketiga meraih piala tetap dan uang pembinaan Rp 4 juta. Ketua Umum KONI Tabanan I Komang Gede Sanjaya diwakili wakil ketua IGNSupanji mengatakan hasil Porkab bukan hasil akhir tetapi awal untuk tantangan lebih berat yakni Porprov tahun 2015 di Singaraja. W-004
DAERAH
5
Ditemukan Kerangka Bayi, Wanagiri Geger Warga masyarakat di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng digegerkan oleh temuan kerangka bayi yang masih terbungkus kain kafan di wilayah desa setempat.
SINGARAJA-Fajar Bali Jenazah bayi itu diduga sudah dikubur tujuh bulan lalu dan ditemukan di kawasan hutan yang ada di Banjar Dinas Wanagiri, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada sudah berbentuk tulang belulang seluruh tubuh dan tengkorak bayi, pada Sabtu lalu. Menurut Informasi yang sempat dikumpulkan Fajar Bali, Senin (29/9) kemarin pagi, menyebutkan, kerangka bayi ditemukan pertama kali oleh warga yang berasal dari Lingkungan Sangket, Kelurahan Sukasada, Kecamatan Sukasada bernama Nyoman Widiada (29)—di mana saat itu saksi melintasi jalan setapak di hutan lindung dengan maksud mengantarkan keponakannya ke rumah bibiknya yang berada di Wanagiri.
Kemudian sesampai di lokasi kejadian saksi melihat dengan jelas kain kafan yang berada didekan tebing yang tak jauh dari jalan yang dilewatinya. Karena menimbulkan kecurigaan yang besar, saksi akhirnya berhenti dan memperhatikan kain warna putih yang menjadi kecurigaan saksi. Saat itupula saksi bersama dengan keponakannya bernama Hery berusaha untuk mendekati kain yang menimbulkan kecurigaan itu. Saking curiganya, akhrnya saksi kemudian berusaha mencari tahu benda yang menurutnya asing dengan menarik menggunakan kayu yang didapat di sekitar hutan. Saksi berusaha menarik benda itu kemudian saat ditarik terlihat tulang belulang dan
tengkorak bayi yang timbul dari bungkusan kain warna putih itu. Dengan keluarnya tulang belulang tentu saja membuat dia kaget serta meminta tolong kepada beberapa warga yang ada di sekitar kawasan itu. Tidak berselang lama, warga pun ramai menyaksikan temuan tersebut dan polisi yang meneirma laporan warga kemudian mengamankan barang bukti tersebut ke kamar jenazah RSUD Buleleng untuk diidentifikasi lebih lanjut. Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Surita yang dihubungi Senin (29/9) kemarin, membenarkan adanya penemuan kerangka tersebut. Dari visum yang dilakukan tim medis, diduga kuat kerangka itu merupakan kerangka bayi yang telah berusia enam bulan. ”Dari hasil pemeriksaan tim medis, itu kerangkanya diperkirakan bayi usia enam bulan. Apakah bayi itu meninggal wajar atau tidak, dan siapa yang punya bayi itu, ini masih kami selidiki lebih lanjut,” ujar Surita. W – 008
FB/Agus
Petugas RSUD Singaraja saat memeriksa tulang belulang bayi yang ditemukan di Wanagiri.
Wabup Cek Jembatan Gantung Gelar
NEGARA-Fajar Bali Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan mengecek kondisi jembatan gantung yang terletak di lokasi wisata Gelar di kawasan Monumen Perjuangan Gelar di atas Sungai Tukadaya Desa Batuagung Kecamatan Jembrana, Senin (29/9) kemarin. Jembatan gantung itu menghubungkan Desa Batuagung dengan Kelurahan Dauhwaru Kecamatan Jembrana. Kondisinya memang sudah selayaknya di perbaiki,lantaran beberapa kayu di jembatan gantung itu sudah mulai renggang. Jembatan itu sering dilintasi sepeda motor dan orang. Kondisi ini membuat beberapa warga berharap supaya jembatan itu mendapat perbaikan. Selain dari Pemkab Jembrana, bentuk perhatian dari pemerintah pusat. Menurut Kembang, jembatan gantung ini kini menjadi perhatian dari pemerintah pusat dan memang sudah harus mendapat perbaikan. Kembang sendiri melihat kondisi landasan jembatan itu dari kayu,
FB/PRAMONO
Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan ketika mengecek kondisi jembatan gantung di Kawasan Gelar, Desa Batuagung Kecamatan Jembrana, Senin (29/9).
sudah mulai banyak yang renggang dan rapuh, meski masih dapat dimanfaatkan.
Supaya tidak mengkhawatirkan, Kembang meminta kepada Kabid Bina Marga Dinas PU
Jembrana, I Nyoman Partika yang turun mendampingi kemarin, supaya jembatan gan-
tung tersebut segera mendapat perbaikan. Untuk perbaikan jembatan gantung ini, diperkirakan menelan anggaran yang tidak sedikit. Untuk permeternya bisa menelan sekitar Rp 50 juta. Meski diperbaikin, namun pihaknya tak akan mengubah bentuk jembatan tersebut, karena mengandung nilai sejarah perjuangan, apalagi lokasinya berada di kawasan Monumen Perjuangan Gelar. Jembatan tersebut memiliki panjang sekitar 30 meter dan selalu mendapatkan pemeliharaan serta perawatan. Tahun ini katanya, akan memperbaiki kayu-kayu yang renggang serta rapuh. Kayu-kayunya masih tergolong kuat. Hal yang sama juga dikatakan Perbekel Batuagung IB Widiarta. Dia mengatakan jembatan tersebut terus mendapat perawatan secara rutin dari Pemkab Jembatan. Kawasan itu, memiliki panorama sungai dan hutan yang indah dan sering menjadi kunjungan berwisata bagi wisatawan lokal. W-003
Tempat Kos di Delod Berawah Disidak
Belasan Cewek Kafe Terjaring NEGARA- Fajar Bali Sejumlah tempat kos di Desa Delod Berawah Kecamatan Mendoyo kembali diobok-obok Sat Pol PP Jembrana, Senin (29/9) kemarin. operasi kependudikan yang gencar dilakukan itu, selain untuk pelaksanaan ketertiban kependudukan juga untuk mengantisipasi masuknya ISIS ke Jembrana. Operasi yang dipimpin Kasi Operasi dan Trantib Sat Pol PP Jembrana, Gede Suda Asmara tersebut berhasil menjaring sebanyak 16 penduduk pendatang
(duktang) tanpa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) yang 15 di antaranya bekerja sebagai pelayan di sejumlah kafe Delod Berawah. Belasan cewek kafe yang terjaring di antaranya bekerja di Kafe Adinda, Sari Mai, Casaluna, Raden Maco dan Gula-gula. Satu dari 16 duktang yang terjaring, ternyata hanya penjual es kaki lima yang berinisial LW. Menurut Kasat Sat Pol PP Jembrana, I Gusti Ngurah Rai Budhi mengatakan seluruh cewek-cewek kafe tersebut ber-
tempat tinggal di tempat kos seperti di Desa Delod Berawah dan Kelurahan Tegalcangkring Kecamatan Mendoyo. Mereka yang terjaring seluruhnya dari Jawa Timur dan ketika dioperasi tak dapat menunjukan SKTS. Mereka hanya berbekal KTP dari tempat asalnya saja. Dari 16 cewek kafe tersebut, 1 di antaranya dipulangkan, yakni bernama Wiwin Inayati. Orang tersebut dipulangkan, karena sudah dua kali pernah terjaring dan masih belum melengkapi SKTS. Namun bagi yang baru sekali terjadi
FB/PRAMONO
Belasan cewek kafe yang terjaring dan digiring ke Kantor Sat Pol PP Jembrana.
operasi, maka hanya dikenakan sanksi administrasi yakni denda Rp 50 ribu.. Sanksi tersebut sesuai dengan Perbup 18 tahun 2012 tentang tata cara pendaft-
aran duktang. Selanjutnya mereka dibina serta diserahkan kepada Dinas Kesehatan untuk dilakukan konseling dan tes VCT di puskesmas terdekat. W-003
Kemah Budaya Kembali Digelar
Tumbuhkan Kepekaan dan Percaya Diri Para Remaja TABANAN-Fajar Bali Untuk kesekian kalinya, Kemah Budaya kembali digelar. Kegiatan yang dibuka Bupati Tabanan yang diwakili Asisten II Sekda Tabanan I Wayan Miarsana diharapkan mampu menumbuhkan kepekaan para remaja, agar lebih confident (percaya diri). Kegiatan yang dilaksanakan di Kawasan Wantilan Pura Serijong, Desa Antap, Selemadeg, Minggu malam (28/9) dihadiri pula Ketua DPRD Tabanan Ketut Suryadi, SKPD terkait dan tokoh-tokoh masyarakat pemerhati budaya. Acara Kemah Budaya yang berlangsung selama lima hari ini, mendatangkan narasumber utama diantaranya Sawung Jabo, Ayu Weda, Sinyo, Oppie Andarista, Ayu Laksmi dan Cok Sawitri. Penggagas acara yang juga Ketua DPRD Tabanan Ketut Suryadi mengatakan Kemah Budaya yang keempat ini merupakan agenda rutin tahunan—di mana tema yang diambil tahun ini adalah mengolah daya hidup menolak daya mati. Dikatakan peserta yang um-
umnya para remaja dilatih melalui workshop. Dengan Workshop ini, para peserta diajarkan membuka diri sehingga tidak takut menghadapi kelemahan yang ada pada dirinya.“Kelemahan tersebut dengan teknik tertentu bisa diubah menjadi sesuatu kekuatan yang luar biasa,” jelasnya. Suryadi menambahkan diusia ini, para remaja mengalami masa-masa labil. Mereka belum menyadari adanya kekuatan yang ada pada diri mereka masingmasing. “Melalui kemah budaya ini kami mengajak serta membangkitkan kreatifitas menggali potensi yang dimilikinya,” imbuhnya. Setelah mengikuti Work shop para remaja juga harus berani menjalani hidup, karena bukan hidup yang menggerakkan mereka, tapi merekalah yang menggerakkan hidup. “Kalau mereka menjadi seniman, jadilah seniman yang baik. Demikian juga kalau menjadi pengusaha atau pegawai, jadilah pengusaha atau pegawai yang baik pula,” katanya.
Suryadi menegaskan seniman yang baik adalah seniman yang bekerja keras, serius dan memiliki kepekaan. “Banyak para seniman sebagai motivator kita, beberapa seniman besar Tabanan diantaranya Ketut Maria, Nyoman Nuarta, Putu Wijaya serta seniman besar lainnya,” jelasnya. Potensi seniman di Kabupaten Tabanan begitu besar, sehingga kedepan menjadikan Tabanan sebagai Kota Budaya bisa terwujud. “Sekarang juga telah ada salah satu seniman muda Gede Arum Gunawan yang bisa menjadi contoh bagi para remaja kedepannya,” ujarnya, Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tabanan Wayan Miarsana, mengatakan kemah budaya ini sangat membantu generasi muda Tabanan untuk mengapresiasi diri, mengedepankan potensi diri, berbenah dari ketidakmampuan menjadi yakin diri, dan optimis menjadi bisa. Saat ini banyak generasi muda terjebak akan rutinitas dan belenggu
FB/Doni
Suasana pembukaan kemah budaya di wantilan Pura Srijong, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg. beban akademik maupun ling- kan ruang pembelajaran baru di kungan. “Mereka terjebak dalam luar proses pembelajaran rutin stress, yang kadang mengambil di sekolahnya,”jelasnya. langkah pintas berupa kenakalan Diharapkan kegiatan Kemah remaja,”ujarnya. Budaya dapat selalu dipupuk Ditambahkan dengan adanya dalam upaya menumbuh kemkemah budaya ini menyebabkan bangkan benih-benih kecintaan ada ruang pembelajaran baru seni budaya daerah Tabanan. bagi remaja, mengingat kemah “Kami berharap kegiatan ini budaya ini diadakan menyatu dapat menjadi agenda rutin dan dengan lingkungan. terus berlanjut setiap tahunnya,” “Kemah budaya bisa kita jadi- harapnya. W-004 Layouter: Soma
PENDIDIKAN & BUDAYA
6
FAJA R BALI
SELASA, 30 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
HUT ke-52 Unud Diperingati
Gubernur: Unud Komit Ciptakan SDM yang Unggul Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika mengakui Universitas Udayana (Unud) konsisten dalam mewujudkan komitmennya untuk terus menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Bali yang unggul. Untuk menjadi SDM yang unggul, para mahasiswa Unud harus sudah bangun ketika yang lain masih tidur. Harus sudah berdiri ketika yang lain baru bangun dan harus sudah berlari ketika yang lain masih usap mata.
MANGUPURA-Fajar Bali Pastika juga mengingatkan, hati hati dengan istilah unggul, karena unggul selalu terdepan, teratas, tertinggi, terbaik dan terbersih serta ada beberapa langkah di depan lainnya. Hal itu disampaikan pada saat menghadiri upacara Dies Natalis ke- 52 Unud, di Gedung Widya Sabha Kampus Bukit Jimbaran( 29/9). Selanjutnya Pastika menguraikan, kondisi sekarang ini sangat mendukung mahasiswa untuk bisa menjadi unggul, kemajuan teknologi sangat mempermudah bagi mahasiswa untuk mengakses berbagai informasi, maka dari itu mahasiswa harus manfaatkan semua itu. Pastika juga sangat mengapresiasi peran Unud atas kontribusinya dalam ikut mensukseskan pembangunan Bali. Unud diharapkan tetap menjadi menara air, yang memberikan kesegaran kesejukan dan menghapuskan dahaga seluruh komponen masyarakat. "Saya harap, partisipasi dan sum-
bangsih Unud yang selama ini diberikan kepada masyarakat dan pemerintah daerah, dapat terus ditingkatkan untuk mencapai tujuan pembangunan Bali yaitu Bali yang Maju, Aman Damai dan Sejahtera," imbuhnya. Gubernur juga menyampaikan selamat ulang tahun kepada Unud dalam usianya yang ke 52, dengan harapan semoga semakin maju. Dirgahayu Unud. Hadir juga pada HUT ke 52 Unud, Irjen A.J Benny Mokalu. Sementara itu, Rektor Unud, Prof. Dr.dr. Ketut Suastika, Sp.PDKEMD mengutarakan, berbicara tentang daya saing maka harus unggul. Kalau tidak unggul, maka tidak punya daya saing. Terdapat kekayaan Bali yang sudah unggul sejak lama yakni local genius (kearifan lokal red). Oleh karena demikian Unud mencoba untuk tetap konsisten, apa yang sudah menjadi keunggulan dan menjadi warisan dan ini harus dikembangkann. Inilah menjadikan Unud mempunyai daya saing yang
FB/BLAS
DIES NATALIS-Gubernur Bali I Made Mangku Pastika didampingi Rektor Unud I Ketut Suastika dan Kapolda Bali Irjen A.J Benny Mokalu dan sejumlah pejabat lainnya
kuat dibanding dengan dunia luar. Suastika mengatakan, suatu saat dalam jangka waktu yang pendek, Unud menjadi universitas yang bisa memenangkan kearifan lokal budaya dan sudah disipakan oleh pendahulu sebelum Suastika memimpin Unud. Saat ini Unud sedang membangun gedung humanity, yang akan dijadikan
Tingkatkan Minat Menulis Buku, STPBI-Penerbit Andi Jalin Kerjasama
Joko I Mumpuni, Nengah Laba, Dewa Prasiasa
DENPASAR-Fajar Bali Seiring dengan tuntutan jaman dan persaingan antara lembaga pendidikan yang berkembang di dunia yang semakin ketat, maka setiap perguruan tinggi yang berkembang di tanah air ini mulai mengapresiasi permasalahan tersebut. Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) merupakan salah satu lembaga pendidikan kepariwisataan dan perhotelan di Indonesia telah mengambil berbagai langkah. Salah satu terobosan yang dilakukan pengelola STPBISPB adalah dengan mengadakan workshop penulisan buku, ungkap Pembantu Ketua II STPBI, I Wayan Arcana, kepada Fajar Bali, di Denpasar, Senin (29/9). Ia menjelaskan, tujuan kerjasama penerbitan buku antara kedua lembaga tersebut adalah untuk meningkatkan minat para dosen di lingkungan perguruan tinggi kepariwisataan dan perhotelan itu untuk menghasilkan sebuah buku lengkap dengan ISBN dan layak dijual kepada masyarakat umum. Para pengajar di STPBI hingga saat ini sangat jarang yang bisa mewujudkan hasil karya dalam bentuk tulisan yang memenuhi syarat untuk diterbitkan dengan ISBN. Oleh karena itu, pihaknya mengajak para dosen di lingkungan perguruan tinggi yang lulusannya berorientasi pada pelayanan dan pemikir pada kepariwisataan itu, agar lebih banyak menuangkan pikiran dan pengalaman dalam sebuah buku. Sementara itu, Direktur Penerbit Andi, Joko Irawan Mumpuni, menjelaskan bahwa minat para dosen di Indonesia saat ini sangat kecil jumlahnya untuk bisa mewujudkan buku yang memenuhi syarat agar bisa di jual ke masyarakat. Ia mencontohkan para intelektual yang bergerak di bidang jasa tanpa tanda jasa tersebut di negara
FB/SUARJA
kepulauan ini jauh tertinggal dengan para dosen di kawasan Asia Tenggara, bahkan lebih kecil prosentasenya bila dibandingkan dengan Kamboja. Menurut Joko, beberapa penyebab minimnya para
dosen di tanah air ini yang mampu menulis buku sesuai dengan aturan diantaranya dikarenakan oleh minat baca masyarakat di Indonesia masih sangat kecil. Selain itu, juga minat masyarakat untuk menulis sangat rendah, dan apresiasi hak cipta sangat rendah. Masyarakat di Negara yang memiliki wilayah dari Sabang sampai Merauke ini budaya bacanya masih rendah. Disusul kurangnya jumlah bahan bacaan yang tersebar di masyarakat dan yang lebih memperihatinkan minimnya bahan bacaan yang berkualitas, tegasnya. Acara workshop yang berlangsung sehari tersebut, menampilkan pembicara seperti Direktur Penerbit Andi Jogjakarta, Joko Irawan Mumpuni dan DR.Dewa Putu Oka Prasiasa, A.Par.MM dipandu I Nengah Laba, tukasnya. K-01
pusat budaya di antaranya, terdapat museum, pusat –pusat kajian budaya serta lainnya. Seluruh pemikir-pemikir Unud diajak berembuk di gedung humanity, untuk memikirkan tidak hanya masalah Bali tetapi juga juga Indonesia. Mudah-mudahan, sambung Suastika, karena Unud telah menyampaikan proposal, se-
hingga melalui APBN, semoga gedung humanity menjadi pusat kajian budaya, sehingga Unud dapat bergerak lebih jauh lagi. Selain tentang gedung humanity, Suastika juga mengemukakan, Unud akan membangun monument Udayana. Namun tentang Prabu Udayana, hingga kini belum diketahui pasti di mana posis-
inya. Untuk itu sebelum Unud membangun monument Udayana, akan mempelajari terlebih dahulu tentang sejarah Prabu Udayana. Kajian ini sudah mendekati rampung, dan disuport oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gianyar untuk penelitian tentang Prabu Udayana. Bila seluruh kegiatan histori Prabu Udayana sudah
selsai, maka akan Unud membangun monumen Udayana. Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr.dr Ketut Suastika, Sp.PDKEMD dalam sambutannya menyampaikan bahwa perayaan Dies Natalis ke 52 ini dimaknai sebagai perenungan untuk melihat potret diri dan posisi institusi terkait pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan sumbangsihnya kepada masyarakat dan negara. Dies Natalis kali ini mengusungtema "Refleksi Kearifan Lokal Bali untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa". Ia menambahkan bahwa berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada perayaan dies kali ini meliputi di bidang akademik seperti seminar, diskusi ilmiah, dan dialog, pengabdian masyarakat berupa bakti sosial dan kesehatan; kegiatan kekeluargaan dan olahraga serta kegiatan seni dan pameran dan kegiatan spiritual. Dijelaskan Suastika sejak berdirinya pada tanggal 17 Agustus 1962, Unud terus komit untuk mewujudkan visinya untuk menghasilkan SDM unggul, mandiri dan berbudaya, sesuai visi Unud. Saat ini Unud memiliki 13 fakultas, 106 Program Studi (PS), dari PS Diploma, sampai PS S3. Jumlah mahasiswa Unud sekarang, 23.048 mahasiswa, dengan sebanyak 1.567 dosen. Unud memiliki sebanyak 159 guru besar yaitu 10,15% dari total jumlah dosen. Unud juga menamatkan rata-rata 3000 orang per tahun. RIL/W-001
The Hindu Center Blambangan Semakin Eksis
Gusti Wedakarna Sumbang Komputer dan Bhagawadgita Kurang lebih 198 orang pengurus dan anggota The Hindu Center Of Indonesia dibawah pimpinan Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ( President The Hindu Center ) mengadakan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur. Selain untuk bertirtayatra, kehadiran THCI juga untuk meninjau persiapan pendirian perpustakaan Hindu disekretariat THCI di Banyuwangi. Dan wujud perhatian dari Bali, rombongan THCI menyerahkan satu unit komputer dan 100 Kitab Suci Bhagawad Gita kepada THCI Blitar. Hal ini merupakan kerjasama dari Badan Dana Punia Hindu Nasional ( BDPHN ) untuk mendukung perkembangan Hindu di luar Bali. Apresiasi terhadap perhatian THCI pusat diungkapkan
oleh Agus Setyawan,ST. �Saya sangat mengapresiasi upaya dari THCI dan terutama bapak Gusti Arya Wedakarna. Beliau adalah sosok yang sangat peduli dengan umat Hindu di Jawa khususnya di Banyuwangi. Yang lebih dibutuhkan oleh umat Hindu Jawa sebenarnya adalah dunia pendidikan, edukasi dan pembinaan dibidang Jnana Yadnya. Selama ini banyak tokoh Bali yang datang ke Jawa, tapi Cuma sekedar berdoa dan berupacara atau secara vertikal semata. Tapi kami lebih membutuhkan bantuan dibidan pendidikan dan pemberdayaan ekonomi atau secarta horizontal. Dan ini telah dimulai oleh Gusti Wedakarna. Saya ucapkan matur nuwun sanget pada beliau.�ungkap Agus Setyawan yang juga seorang
FB/IST
pendidik di Banyuwangi ini. Kedepan THCI Pusat juga akan terus memberikan bantuan kepada THCI cabang diseluruh Indonesia, terutama untuk menyaluarkan dana pendidikan dan fasili-
tas pendidikan. Dalam acara tersebut, juga hadir Jenny Juniarti ( Sekjen Ikatan Suka Duka Pekerja Hindu Indonesia / ISDPHI ) dan Luh Sugianitri ( Penasihat The Marhaenisme Institute ). KJS
7
631/IX/KJS Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
SELASA, 30 SEPTEMBER 2014 l TAHUN XV
VALAS Mata Uang
Beli
JUal
USD
12.129
11.931
AUD
10.787
10.287
CHF
12.875
12.525
CAD
10.989
10.639
GBP
19.869
19.369
EUR
15.584
15.084
JPY
113.99
108.49
HKD
1.626
1.476
SAR
3.407
3.007
SGD
9.763
9.163
Ketua APVA Bali : Harus Ada Tindakan nyata Money changer (MC) ilegal yang keberadaannya marak di kawasan Pulau Bali terancam akan ditutup paksa. Penutupan paksa ini menyusul adanya nota kesepahaman antara Bank Indonesia (BI) dengan Kepolisian Negara Indonesia.
Sumber: Bni
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25%
EKONOMI 7 Money Changer Ilegal Terancam Ditutup Paksa
Sumber : Surat Edaran LPS
DENPASAR - Fajar Bali Berdasarkan keterangan Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Wilayah III Bali Nusa Tenggara, Ananda Pulungan, untuk di Bali pihaknya tengah menyiapkan koordinasi dengan Polda Bali untuk mengimplementasikan kesepakatan yang telah dilakukan di pusat. “Sekarang kami dalam koordinasi dengan kepolisian daerah soal implementasinya agar MC tak berizin segera ditindak tegas,” ungkap Pulungan di Denpasar belum lama ini. Bagi Pulungan, kerja sama dengan kepolisan ini akan lebih mempermudah pihaknya melakukan penindakan. Mengingat
Pengembangan Pariwisata Ubud Perlu Perencanaan Terintegrasi GIANYAR-Fajar Bali Perencanaan yang terintegrasi dan terpadu diperlukan untuk pengembangan pariwisata di beberapa daerah di Ubud, Gianyar. Wacana itu sudah dua tahun dibicarakan, dengan harapan agar nanti beberapa daerah di Ubud menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Hal tersebut disampaikan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (MenFB/AGUnG parekraf ) RI, Mari Elka Mari Elka Pengestu Pengestu, disela-sela peresmian Kampung Wisata Tarukan, Tarukan, Desa Mas, Ubud, Gianyar, beberapa waktu lalu. Dikatakan, dengan memiliki 60 titik tempat dari keseluruhan tempat yang ada di daerah Ubud yang masing-masing memiliki keistimewanaan tersendiri. Merupakan potensi yang sangat luar biasa bagi daerah Ubud. “Dengan melihat keseluruhan daerah di Ubud yang dengan memiliki 60 titik dalam kawasan yang memiliki keistimewaan dan dapat dikatakan hal tersebut sangat luar biasa sebetulnya. Seperti adanya sentral Kreatif, Pariwisata, alam yang dibeberapa kawasan terlihat masih menanam padi, alam serta yang tak kalah terkenalnya juga adalah kulinernya,” jelasnya, seraya berharap agar bisa membantu dalam menfasilitasi suatu perencanaan yang terintegrasi, yang tentunya dengan satu kesatuan. Selain itu yang menjadi perhatian penting saat ini menurut Pangestu adalah masalah trafic (lalulintas). “Kemacetan masih menjadi masalah urjen untuk bisa ditangani yang mana hal tersebut membutuhkan koordinasi dan jika itu tidak bisa dilakukan maka tidak akan pernah ada jalan keluarnya,” ungkapnya. Pihaknya menyebut, kordinasi juga dibutuhkan dengan melakukan Fokus Discusion Group yang menggundang beberapa ahli seperti Antropolog, Sosiolog, Arsitek, Ahli Pariwisata serta ahli Budaya untuk ikut serta di dalam perencanaan suatu wilayah. Serta melakukan sebuah dialog dengan beberapa tokoh-tokoh masyarakat yang ada di suatu wilayah guna melakukan diskusi. “Dalam hal ini KSPN dan UU Desa harus benar-benar bisa direncanakan dengan baik dan yakin agar bisa kita perbaiki dengan lebih terpadu lagi,” tandasnya. M-004
pihaknya tidak memiliki wewenang mengambil tindakan kepada MC tidak berizin. KPw BI Wilayah III Bali Nusra ungkap Pulungan meminta kepada para pedagang valuta asing (valas) yang belum berizin segera mengurus diri sebelum kesepakatan itu diimplementasikan mulai 1 Januari 2015 mendatang. Pihaknya memperkirakan, jumlah pedagang valas ilegal di Bali cukup banyak. “Dari data yang ada, jumlah pedagang valas berizin di Bali hanya 140 unit,” sebut
Pulungan. Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Bali Ayu Astuti Dharma mendesak kepada kedua institusi tersebut tidak hanya sekedar tanda tangan kerja sama saja. Namun, berani untuk mengambil tindakan tegas. Selama ini terang Ayu, akibat tidak adanya ketegasan dari aparat, jumlah pedagang valas tidak berizin di pusat - pusat wisata seperti wilayah Kuta sangat marak keberadaanya. Jumlah mereka pun bebernya
akan semakin banyak ketika memasuki musim liburan dan akhir tahun sehingga meresahkan wisatawan dan keberadaan MC yang berizin. “Kami menyambut gembira adanya kesepakatan. Tetapi, harus ada tindakan nyata tidak hanya sekedar kerja sama di atas kertas saja,” sentil Ayu. Pedagang valas ilegal di kawasan wisata di Bali sebut Ayu, dituding sering melakukan tindakan tidak terpuji kepada nasabah terutama wisatawan asing. Dirinya mencontohkan,
Satu Hati Bersama Mandiri DENPASAR - Fajar Bali Bank Mandiri melaksanakan program corporate social responsibility (CSR) dalam tema program Satu Hati Bersama Mandiri Edc. Program ini berupa pemberian beasiswa bagi putra atau putri kasir merchant maupun toko yang dengan setia menggunakan Mandiri EDC. Adapun CSR yang diberikan sejumlah total Rp 200 dan telah dilaksanakan selama 2 periode, Maret - April 2014 serta Mei - Juni 2014. Ketua Panitia Program Satu Hati Bersama Mandiri Edc yang juga Priority Banking Manager PT. Bank Mandiri Denpasar I Wayan Sudiarsha menyatakan, program ini dikhususkan selama 2014 dan merupakan salah satu CSR yang dimiliki Bank Mandiri. Program ini lanjutnya merupakan salah satu dari 3 strategi CSR Bank Mandiri yakni Pilar Komunitas Mandiri, Pilar Edukasi dan Kewirausahawan serta Pilar Financial Literasi. “Program ini masuk di Pilar Komunitas Mandiri,” sebut Sudiarsha saat ditemui di sela - sela pemberian beasiswa, Senin (29/9) di Pelataran Parkir Ice Mall, Denpasar kemarin. Program beasiswa ini diperuntukkan
Menparekraf Optimis Program Desa Wisata Berlanjut
AMLAPURA-Fajar Bali Program Desa Wisata diyakini bisa berlanjut terus mengingat program pro rakyat yang berbasis pemberdayaan dan berorientasi pada masyarakatdesa.KendatiterjadiperalihankepemimpinandalamKabinet yangterpentingadalahsubstansidari program yang sejalan dengan misi pemerintahan baru. Menparekraf, Mari Elka Pangestu menegaskan hal tersebut usai menyerahkan penghargan Desa Wisata di Desa Adat Jasri, Subagan, Karangasem, Sabtu (27/9). Ia merasakaneventpemberianpenghargaan terhadap pemenang Lomba Desa Wisata bagaikan pemberian Piala Oscar di Ameriaka amun rasa nuansapedesaandankerakyatan.Justru inilah model program pembangunan yang sekarang menjadi tend, melibatkan masyarakat, dirasakan langsung dan memajukan ekonomi masyarakat. Jika selama ini kue pariwisata sebagian besar dinikmati kaum pemodal, kini saatnya rakyat yang mesti menjadi penentu utama bukan lagi pengusaha besar. Bahkan para wisatawan kini enggan
FB/iST
menginap di lokawisata yang tak ada peghuninya, tetapi mencari tempat peristirahatan yang ada penghuni untuk diajak berinteraksi. Model konsep PNPM Desa Wisata adalah jawabannya, dimana wisatawan disiapkan bisa berada ditengah masyarakat mengetahui, merasakan serta larut ada didalam aktifitas warga, menikmati pelbagai aktifitas sosial, seni, keseharian dan event spiritual yang apa adanya. Namun guna mewujudkan itu, wajib diperhatikan dan disiapkan masalah sanitasi, kebersihan, kenyamanan, aspek pendukung baik kerajinan, kesenian, budya dan atraksi lainnya sehingga didalam desa wisata itu memberi inspirasi bagi wisatawan dapat menghibur dan memberi daya tarik. Memang sebagian wisatawan senang berkunjung ke tempat sepi namun sebagian lagi ingin ada didalam kehidupan masyarakat pedesaan yang jauh dari ketergesaan, hiruk pikuk ekonomi dan sederhana. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengatakan, terkait program desa wisata Karangasem jus-
FB/iST
Menparekraf didampingi Bupati Karangasem saat memberikan keterangan pers.
tru telah memetakan keberadaan desa-desa wisata yag dapat diarahkan untuk bisa menjadi tempat berwisata para wisatawan manca negara maupun dalam negeri. Tahun 2014 ada 10 desa wisata sudah dibina untuk menyongsog era pariwisata berbasis kehidupan masyarakat secara langsung. Disamping itu untuk wisatawan yang suka dengan spiritual juga disiapkan desa-desa yang memiliki potensi spiritual seperti Besakih, Sidemen dsb. Karangasem cukup kaya dengan aktifitas spiritual mengingat didukung paling banyak Pura Kahyanga Jagat di Bali diantara Kabupaten lain seperti keberadaan Kahyangan Jagat Pura Besakih, Pura Luhur Lempuyang, Pura Andakase, Pura Dalem Puri, Pura Silayukti, Pura Rambut Petung di Pesedahan Manggis (sesuai Lontar Padma Bhuana), Pura Pasar Agung Giri Toangkir di Sebudi Selat, Pura Bhur Buah Swah di Seraya Karangasem dan Pura-pura lainnya yang memiliki riwayat dan sejarah unik. Menyangkut kebersihan desa wisata, Bupati Geredeg menegaskan, Pemkab Karangasem bahkan selama ini terus menerus tanpa henti melakukan gebrakan gerakan anti sampah plastik. Semua desa dimotivasi untuk mengumpulkan sampah plastik melalui rintisan bank-bank sampahdansetelahterkumpuldibeli Pemeritah Kabupaten dengan harga Rp. 2.000 per kilogram. Bahkan di DesaAdatJasritelahmelakukangerakan tersebut sejak beberapa tahun sehingga mendukung kenyamanan dankebersihandesawisataJasriyang berhasilmenjadiDesaWisataTerbaik Nasional tahun 2013. Hm*
Vice President Bank Mandiri Area Denpasar, Rully Setiawan dan Priority Banking Manager Bank Mandiri Denpasar I Wayan Sudiarsha
bagi merchant-merchant yang memberi kontribusi positif. “Kami mengapresiasi
kepada kasir - kasir di merchant yang menggunakan transaksi dengan mesin
praktik yang lazim dilakukan adalah mengurangi uang hasil penukaran dan menipu nasabah dengan cara memasang rate kurs jauh di atas yang telah ditetapkan BI. “Ini sudah sangat merugikan kami. MC itu pintu gerbang wisatawan. Kalau wisatawan dirugikan maka pengaruhnya ke citra pengusaha,” kata Ayu. Sebagaimana diketahui, BI telah mengeluarkan aturan yang tertuang di PBI No. 16/15/ PBI/2014 tentang perizinan dan kegiatan operasional pedagang valas. Isi aturan tersebut mengharuskan MC memiliki izin dan bila tidak, akan direkomendasikan kepada otoritas untuk dicabut kegiatan usahanya. Bagi MC yang memiliki beberapa jenis usaha diminta memisahkan usahanya hingga batas waktu 1 Januari 2015 mendatang. Untuk memperkuat sanksi, BI menggandeng Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri) untuk melakukan kerjasama pedoman penanganan dugaan tindak pidana sistem pembayaran dan kegiatan usaha penukaran valuta asing (KUPVA). W-011
Bank Mandiri,” ujarnya. Sudiarsha membeberkan, pemberian beasiswa kepada kasir - kasir tersebut dilakukan kepada 40 orang kasir dengan masing - masing memperoleh Rp 5 juta. “Di setiap periode, kami mengambil 20 orang,” ucapnya. Sementara itu Vice President Bank Mandiri Area Denpasar Rully Setiawan menyatakan, program CSR Satu Hati Bersama Mandiri EDC ini diikuti oleh 2.243 kasir yang berkompetisi untuk menggunakan transaksi pembayaran non tunai melalui mesin EDC. “Program ini diharapkan berlanjut di 2015 mendatang dengan target 3 ribu kasir,” ujarnya. Rully melanjutkan, dengan pemberian CSR ini setidaknya pihaknya ingin mengembalikan hasil bisnis kepada kasir - kasir di setiap merchant yang juga telah membantu Bank Mandiri. “Program ini merupakan program CSR melalui pemberian beasiswa kepada putra maupun putri kasir yang telah memberikan kontribusi transaksi dan sales volume tertinggi selama periode program ini berlangsung,” katanya. W-011*
Jalan Melati Telp. (0361) 227076, 227887, Fax. (0361) 227783
Jalan Melati Telp. (0361) 227076, 227887, Fax. (0361) 227783
PengUMUMan lelang ii (KeDUa) PT. Bank Sinar Harapan Bali dengan Jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Baliindonesia melalui perantara KPKnL Denpasar akan melaksanakan lelang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan pada : Hari/ Tanggal Pukul Tempat
: Selasa/ 14 Oktober 2014 : 09.00 Wita : Kantor PT. Balai Lelang Bali – indonesia Jalan Cokroaminoto 13 Ubung - Denpasar
Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : ni Wayan Sujani, alamat Br. Abing, Desa Batunya, Kec. Baturiti, Kab. Tabanan sesuai dengan Surat Permohonan Lelang no. 0455/REC/DPFR/iX/2014 tanggal 08 September 2014, barang yang dilelang berupa : • 1 (satu) bidang tanah pertanian (berdiri bangunan gudang) berikut segala turutannya sesuai dengan SHM no. 821/ Desa Antapan tanggal 27 Juni 2008, Surat Ukur no. 420/ AnTAPAn/2008 tanggal 27 Juni 2008, Luas 430 m2 a.n. ni WAYAn SUJAni, terletak di Desa Antapan, Kec. Baturiti, Kab. Tabanan, Provinsi Bali dengan nilai limit/ Uang Jaminan Rp. 70.000.000,00. SYaRat-SYaRat lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/ memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening no. 264471810 a.n Rekening Penampungan lelang KPKnl Denpasar pada Bank Bni Cabang Denpasar gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang; Khusus penyetoran yang jaminan dengan cara pemindahbukuan nama pemilik rekening dan nama peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan secara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/ kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/ SiM) yang masih berlaku dan foto copy nPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2% dan harga lelang selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKn Bali dan nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu identitas Diri (KTP/ SiM), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil; 8. Karena satu dan lain hal, pihak penjual dan/ atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/ peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/ keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak penjual dan/ atau Pejabat Lelang. informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank Sinar harapan Bali, Jalan Melati no. 65 Denpasar Telp. (0361) 227076, 227887, atau KPKnL Denpasar Telp. (0361) 229151. Denpasar, 30 September 2014 PT. Bank Sinar Harapan Bali ttd i Wayan Priatna, SH Kepala Bagian Recovery
PengUMUMan lelang KeDUa PT. Bank Sinar Harapan Bali dengan jasa pra lelang PT Balai Lelang Bali dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan negara dan Lelang (KPKnL) Singaraja, akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) parate eksekusi berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan nomor 4 tahun 1996, pada: Hari Tanggal Pukul Tempat
: Selasa : 14 Oktober 2014 : 11.00 Wita : Kantor Pelayanan Kekayaan negara dan Lelang Singaraja Jalan Udayanan nomor 10 Singaraja
terhadap barang jaminan milik Penanggung Hutang dan/ atau Penjamin Hutang dalam kondisi apa adanya, debitur atas nama : PROF. DR. PUtU MaRa aRtHa, SH, PH.D, berupa: 1 (satu) bidang tanah berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya sesuai dengan SHM. no. 707/ Kel. BAnYUASRi, Surat Ukur no. 00063/ Banyuasri/ 2004 tanggal 19-07-2004, Luas 445 M2, a.n i PUTU MARA ARTHA, Sm.Hk terletak di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali. (nilai Limit Rp. 500.000.000,- ; Uang Jaminan Rp. 500.000.000,-) Syarat-syarat lelang: 1. Lelang ini terbuka untuk umum dengan sistem penawaran secara lisan dengan harga semakin meningkat; 2. Peserta Lelang diwajibkan menyetorkan uang Jaminan Penawaran Lelang secara tunai melalui teller bank atau dengan pemindahbukuan dari rekening Peserta Lelang ke rekening PT BRI (Persero) Tbk. Cabang Singaraja Nomor: 0088.01.000394.30.4 atas nama Rekening Penampungan Lelang KPKNL Singaraja paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaaan lelang dengan mencantumkan nama Peserta Lelang pada slip setoran atau slip pemindahbukuan; 3. Peserta lelang/kuasanya wajib hadir pada saat lelang dengan membawa bukti setor uang jaminan, fotokopi identitas Diri yang masih berlaku dan nomor Pokok Wajib Pajak (nPWP) serta materai; 4. Setiap Peserta Lelang wajib melakukan penawaran minimal sama dengan nilai Limit, dimana penawaran yang telah disampaikan oleh Peserta Lelang kepada Pejabat Lelang tidak dapat dibatalkan; 5. Peserta Lelang yang telah menyetorkan uang jaminan namun tidak menghadiri lelang dan/atau Peserta Lelang yang tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kantor Wilayah DJKn Bali dan nusa Tenggara; 6. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai Pemenang Lelang harus melakukan pelunasan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak melunasi, Pemenang Lelang dianggap Wanprestasi dan tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah indonesia, serta uang jaminan disetorkan ke Kas negara; 7. Apabila tidak ditunjuk sebagai Pemenang Lelang, uang jaminan dikembalikan kepada Peserta Lelang tanpa potongan; 8. Dalam pelaksanaan lelang ini terhadap Pemenang Lelang/Pembeli dipungut Bea Lelang Pembeli 2 (dua)% dari harga lelang dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB); Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: KPKnL Singaraja (0362) 32811 / 32812 ext.115 atau PT. Balai Lelang Bali-indonesia (0361) 8818501. Denpasar, 30 September 2014 PT. Bank Sinar Harapan Bali Ttd i WaYan PRiatna, SH Kepala Bagian Recovery
Layouter: dejerie
OTOMOTIF IIMS Mau Tutup, BMW Sodorkan X3 dan X1 xLine Edisi Terbaru D 8
FAJA R BALI
SELASA, 30 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
i penghujung IIMS BMW Indonesia memberi kejutan dengan memperkenalkan dua kendaraan terbaru di keluarga BMW X. Setelah memperkenalkan All-new BMW X4 untuk pertama kalinya pekan lalu, kini giliran BMW X3 dan BMW X1 xLine edition terbaru. BMW X3 terbaru hadir dengan bahasa desain yang khas untuk Sports Activity Vehicle di segmen ukuran sedang. Sama seperti BMW X3 generasi sebelumnya, kendaraan terbaru ini memadukan eksklusivitas dan daya tarik yang dinamis juga hadir dengan kemampuan serba bisa yang mengesankan. Sedangkan untuk BMW X1 telah dikenal sebagai pelopor dan pemimpin pasar global dalam segmen Sports Activity Vehicle dan SUV premium – kendaraan ini menghadirkan kenikmatan
berkendara, desain maskulin dan karakter premium yang tak tertandingi di kelasnya. "Dengan hadirnya rangkaian kendaraan BMW X terbaru dan disempurnakan ini, kami yakin dapat memenuhi kebutuhan pelanggan akan kendaraan yang dinamis, berkelas, dan berperforma tinggi, ditambah dengan konsumsi bahan bakar efisien dan emisi rendah," ujar Karen Lim, Presiden Direktur BMW Group Indonesia. BMW X3 baru adalah kendaraan yang secara visual lebih tegas dengan hadirnya fitur terbaru twin circular headlights lengkap dengan elemen LED, kidney grille yang lebih mencolok, bumper depan dan belakang baru, serta cermin eksterior dengan lampu sein terintegrasi yang semakin mempertegas desain model BMW X yang khas. BMW X3 terbaru juga hadir dengan
desain interior yang ekslusif dan berkualitas tinggi. Konsol pusat hadir dengan aplikasi krom, dengan 2-zona sistem pengendali iklim otomatis dengan tampilan highgloss black dan cup holder terbaru dengan penutup geser untuk konsol pusat semua menegaskan tampilan premium dari BMW X3 baru ini. Warna eksterior baru, desain jok premium, strip trim interior serta velg aloi-ringan memungkinkan individualisasi yang lebih sempurna. Sementara, paket perlengkapan xLine baru memungkinkan pengguna kendaraan untuk semakin mempertegas karakter SAV dari BMW X3 yang dinamis dan maskulin. Kendaraan terbaru ini juga hadir dengan bagasi yang dapat terbuka secara otomatis semakin meningkatkan fungsionalitas dari BMW X3 terbaru ini. OT
BMW X3 baru adalah kendaraan yang secara visual lebih tegas dengan hadirnya fitur terbaru twin circular headlights lengkap dengan elemen LED, hadir dengan desain interior yang ekslusif dan berkualitas tinggi. FB/IST
Ulang Tahun Ke-15, Bocah Dapat Kado Supercar! Ketika Ducati 1098S Tanggalkan 'Baju' Superbikenya
Apa jadinya jika sosok garang full-fairing superbike Ducati 1098S harus menanggalkan seluruh 'baju' yang melekat padanya. Inilah jawaban atas pertanyaan tersebut, modifikasi Ducati ala street naked-bike. Modifikasi yang dilakukan oleh Shed X Customs ini bisa dibilang sebagai modi-
fikasi yang lebih ringkas dan praktis. Memang prosesnya tak semudah melihat sosok ringkas pada ubahan moge bergaya sport naked-bike ini. Rumah modifikasi yang berasal dari negeri Kangguru - Australia ini harus rela memotong subframe atau rangka mesin dari tengah hingga belakang. Hal ini ditujukan
untuk lebih memudahkan pembuatan bodywork dan jok single baru. Bentuk buritan yang terlihat klasik namun tetap mengesankan keringkasan menggantikan desain pabrikan yang syarat dengan lekukan agresif. Headlamp bergaya dua sorot mata yang tajam khas Ducati harus diganti dengan single reflektor untuk memberikan kesatuan tema yang sederhana. Kemudian untuk memberikan performa dan raungan mesin yang lebih ekstrim, sang modifikator mengganti semua sistem knalpot bawaan pabrik dengan part custom merk Radical Ducati dan silincer merk Spark. Dengan demikian terpotong sudah 12kg bobot knalpot sebelumnya dan tenaga sebesar 160 hp pun didapatkannya. Sebagai langkah akhir pengerjaan, semburan cat putih berpadu dengan grafis biru sederhana yang melintang di sepanjang bagian atas bodywork ala racing klasik sedang rangka diberi kelir biru, mampu memberikan kesan yang jauh berbeda dari wujud 1098S aslinya. OT
Setelah menelurkan JeepJeep baru dan Alfa Romeo, PT Garansindo Inter Global kembali menawarkan alternatif pilihan mobil mungil Fiat 500 Pop kepada pengunjung IIMS. Model ini merupakan varian entry-level dari line-up Fiat 500 di Indonesia. "Kami menghadirkan premium city-car Fiat 500 Pop dengan tujuan untuk dapat memperluas pangsa pasar yang ada dan me menuhi permintaan dari kaum urban di Indonesia," ujar Rieva Muchsin, Chief Marketing Officer, PT Garansindo Inter Global. Fiat 500 pertama kali hadir di Indonesia dengan dua varian yaitu Fiat 500 Lounge, Fiat 500 C (Convertible) dan dilanjutkan dengan Fiat 500S (Sport) yang diluncurkan bulan April 2014. Animo publik yang positif dan dilanjutkan dengan angka penjualan yang baik mendorong Garansindo untuk menambah varian Fiat 500 di Indonesia. Fiat 500 mencerminkan keindahan desain khas Italia, serta menghadirkan Una Vita Felice atau 'A Happy Life' yang merupakan tagline Fiat 500 di Indonesia. Fiat 500 akan memberikan rasa 'happy' atau kegembiraan melalui desain yang stylish, keselamatan, mudah untuk dikemudikan serta utilitas sebuah premium city-car. Dengan dihadirkannya line-up Fiat 500 untuk para konsumen di Indonesia, bukan hanya sekedar memberikan premium city-car terbaik, namun dapat mem-
berikan pandangan hidup penuh keceriaan Fiat 500 Pop Menempati segmen Premium City-Car, Fiat 500 Pop tetap memiliki serangkaian fitur yang memudahkan dan memanjakan pengemudi dalam penggunaannya serta mempertahankan nilai dari brand Fiat yaitu; Italian, Made for the people, Ingenious dan Surprising. Fiat 500 Pop menggunakan mesin 1.4-liter inline-4 dengan teknologi MultiAir yang menghasilkan tenaga 100 horsepower pada 6,500 rpm dan torsi maksimum 131Nm pada 4,000 rpm dan d i ko m b i n a s i k a n d e n g a n transmisi otomatis 5-percepatan dengan fitur sport dan merupakan mobil pertama di dunia dengan Fully Variable Valve Actuation (FVVA) yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan menurunkan emisi gas buang
(CO2) sebanyak 10 persen dibandingkan dengan mesin lainnya. Fiat 500 Pop hadir dengan fitur-fitur yang terdapat pada Fiat 500 lainnya seperti pelapis jok dan lingkar kemudi berbahan kulit, dengan tombol pengaturan audio, Fiat premium audio system dengan 6 speaker dan amplifier 276-watt serta alarm, ParkSense dengan rear park assist. Masih sama seperti Fiat 500 lainnya, terdapat aksen krom pada bagian depan dan belakang mobil dan spion untuk meningkatkan keindahan desain, yang membedakan Fiat 500 Pop dengan varian lainnya adalah, minus foglamp, penggunaan velg 15 inci, analog climate control, serta fixed-glass roof. Fiat 500 Pop dibanderol dengan harga Rp 320 juta off the road dan sudah dapat dipesan dalam ajang IIMS 2014. OT
FB/IST
Modifikasi yang dilakukan oleh Shed X Customs ini bisa dibilang sebagai modifikasi yang lebih ringkas dan praktis.
FB/IST
Dilaporkan, bocah tersebut selain menjadi pemilik Pagani Huayra termuda di dunia ternyata unit supercar miliknya tersebut adalah yang pertama mengaspal di daratan Taiwan.
Nama Pagani Huayra tak asing lagi di dunia supercar. Tersohor dengan penampilan fenomenal dan kemampuan melejit yang
dahsyat, tak sedikit orang yang bahkan menempelkan atribut hypercar ketika memperbincangkan mobil eksotis ini.
Salah satu style paling anyar Pagani Huayra muncul di Geneva Motor show 2014 lalu. Bertenaga 720 hp berkat mesin V12 AMG turbocharged 6.0 liter digabung dengan style aerodinamis ekstrim miliknya, supercar berwarna kuning cerah ini dihargai hingga â‚Ź2.2 juta yang setara dengan Rp 34,3 miliar. Harga yang luar biasa mahal dan spek yang tak sembarang orang mampu mengatasi ini rupanya dinilai cocok oleh seorang jutawan asal Kaohsiung, Taiwan, sebagai hadiah ulang tahun. Bukan untuk orang lain, melainkan putranya yang masih berusia 15 tahun. Dilaporkan oleh WorldCar-
Fans (21/08), bocah tersebut selain menjadi pemilik Pagani Huayra termuda di dunia ternyata unit supercar miliknya tersebut adalah yang pertama mengaspal di daratan Taiwan. Warta lain mengatakan walau sudah resmi menjadi milik si bocah, mobil tersebut telah kembali pulang ke Italia sembari menunggu si empunya cukup umur untuk memiliki surat ijin mengemudi. Tak hanya itu, Pagani Huayra terbaru itu rumornya juga akan mendapat upgrade spesial oleh Innotech Performance Exhaust.Bayangkan saja, masih 15 tahun tapi sudah punya supercar sekelas Pagani Huayra! Benarbenar gila bro. OT
Varian Terbaru Fiat 500 Dibanderol Rp 320 Juta
FB/IST
Fiat 500 pertama kali hadir di Indonesia dengan dua varian yaitu Fiat 500 Lounge, Fiat 500 C (Convertible) dan dilanjutkan dengan Fiat 500S (Sport) yang diluncurkan bulan April 2014.
Layouter: Wiadnyana
KESEHATAN Atlet Bali Maria Sumbang Emas untuk Merah Putih
9
FAJA R BALI
SELASA, 30 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Asian games 2014 di Incheon, Korea Selatan Atlet Indonesia Maria Natalia Londa asal Bali meraih medali emas pada cabang atletik nomor lompat jauh putri di Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan, Senin (29/9) kemarin.
Maria Natalia Londa
Opini
FB/IST
INCHEON-Fajar Bali Medali perak di nomor ini diraih atlet asal Vietnam Bui Thi Thu Thao, dan medali perunggu diraih Jiang Yanfei asal Tiongkok. Atlet 23 tahun ini mencatat jarak lompatan 6,55 meter yang juga mempertajam rekor pribadi. Ini adalah emas pertama Maria pada keikutsertaan perdananya di Asian Games. Dia masih berpeluang meraih medali dari nomor lompat jangkit yang akan berlangsung pada Selasa (30/9) hari ini. Dengan tambahan emas dari Maria, kini
Revolusi Mental Dan Kebijakan Publik Tentang Ekspresi Kesehatan Oleh : M. Fairuz Abadi (STIKes Wira Medika Bali) Reformasi bidang kesehatan telah dimulai pada tahun 1998 dengan mendefinisikan kembali visi misi dan strategi pembangunan kesehatan di Indonesia. Visi dan misi yang baru dalam reformasi bidang kesehatan dimunculkan dalam Program Indonesia Sehat 2010, dalam perjalanannya visi tersebut digantikan dengan visi Indonesia Sehat 2015 yang mengacu pada delapan indikattor MDG’s. Pembangunan kesehatan Indonesia bergerak dalam ranah promotif , preventif dan kuratif yang terintegrasi, strategi yang dilaksanakan adalah dengan memberdayakan masyarakat, meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, peningkatan sistem surveylens monitoring, informasi kesehatan,serta meningkatkan pembiayaan kesehatan. Peningkatan pembiayaan kesehatan diwujudkan melalui peningkatan peran pemerintah daerah atau disebut dengan otonomisasi kesehatan, berlandaskan hal tersebut maka lahirlah kebijakan penjaminan kesehatan daerah seperti Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan lain sebagainya. Program promotif, preventif dan kuratif serta penjaminan kesehatan belum cukup dalam menghabat laju permasalahan kesehatan yang selalu berulang di Indonesia. Kita selalu dihadapkan pada permasalahanyang sama dari tahun ke tahun seperti terjadinya Outbreak/waabah,regulasi anggaran kesehatan, efektifitas sosialisasi/penyuluhan kesehatan, degradasi kualitas lingkungan yang selalu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dari periode ke periode, negara kita seakan mengalami stagnasi dalam menghadapi berbagai masalah tersebut. Hal tersebut disebabkan karena postur mindset kebijakan tersebut masih berbasis upaya untuk menangani masalah kesehatan yang telah terjadi. Diperlukan adanya kebijakan pemerintah yang berfungsi untuk mendorong masyarakat agar mengekspresikan kesehatannya. Salah satu program unggulan Jokowi di bidang kesehatan adalah melaunching kartu Indonesia Sehat. Penyelesaian masalah kesehatan tidaklahcukup dengan mengeluarkan kartu untuk meringankan beban biaya berobat saja. Di lain pihak, implementasi program baru juga membutuhkan waktu paling lambat 3-5 tahun untuk dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, itu artinya mendekati akhir masa jabatan. Sementara itu laju permasalahan kesehatan tidak lagi bisa menunggu. Mindset kebijakan berbasis upaya penanganan masalah kesehatan harus disertai dengan adanya kebijakan mengekspresikan kesehatan. Istilah ekspresi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai mengungkapkan atau proses memperlihatkan dengan menggunakan segenap panca indra. Mengekspresikan kesehatan berarti proses atau upaya untuk memperlihatkan kesehatan individu selaku anggota warga negara dalam bentuk-bentuk positif. Pada masa orde baru masyarakat dikenalkan tentang SKJ (Senam Kesegaran Jasmani) sebagai program masal nasional, di masa
reformasi masyarakat mengenal senam poco-poco dan beberapa tahun terakhir ini marak kegiatan fun bike, fun walk dan juga marathon. Kebijakan tentang ekspresi kesehatan berisi tentang himbauan dan ajakan kepada masyarakat untuk secara bersama-sama mengekspresikan kesehatannya dalam pengertian luas bukan hanya mencakup kesehatan fisik saja, tapi juga kesehatan jiwa, kesehatan psikologis dan kesehatan sosial. Masyarakat yang sehat atau memenuhi indikator kesehatan perlu diajak untuk mengekspresikan kesehatannya untuk pembangunan Indonesia yang lebih maju, inilah yang disebut dengan revolusi mental di bidang kesehatan. Ekspresi kesehatan akan menjadi conectingfactorantara upaya masyarakat menjaga kesehatannyadengan prestasi di bidang pembangunan, banyak yang dapat dilakukan misalnya prestasi hasil kinerja pegawai instansi pemerintah atau swasta akan dihargai lebih apabila dalam meraih prestasinya pegawai tersebut telah menghilangkan kebiasaan merokok, memasukkan kebiasaan personal hygen sebagai bagian dari penilaian hasil belajar siswa atau mahasiswa. Prestasi para buruh akan dihargai lebih jika dalam kesehariannya buruh yang bersangkutan mengekspresikan pencegahan terhadap penularan HIV/AIDS.Mengekspresikan kesehatan berarti adalah peningkatan produktivitas, mengekspresikan kesehatan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan kesehatan(kewarasan) yang dimiliki oleh masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan kesehatan. Strategi penerapan kebijakan bidang ekspresi kesehatan adalah sebuah revolusi mental yang perlu diatur sebagai sebuah Public Policy. Kebijakan ekspresi kesehatan akan efektif jika pelaksanaannya didukung oleh kebijakan politis dalam struktur kabinet dalam pemerintahan, artinya perlu dilakukan strategi pengelolaan satu atap terhadap hal-hal yang dipandang erat kaitannya. Struktur Kabinet harusnya dapat bergerak cepat dan responsif terhadap perubahan pada suatu masa periode pemerintahan, sebagai contohpada masa pemerintahan SBY, pemerintah berani membuat perubahan kebijakan di tataran kementerian sebagai respon untuk dapat bergerak maju lebih cepat dengan melihat celahyang berpotensi meningkatkan perekonomian sektor riil yaitu dengan menggabungkan kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif pemerintahan pada saat itu menyadari betul perubahan tersebut dampaknya dapat segera dinikmati masyarakat hingga lapisan bawah. Demikian juga dengan Kebijakan tentang pengolahan dan pemurnian produk mineral di dalam negeri.Kebijakan mengekspresikan kesehatan dapat juga dilakukan melalui perubahan seperti itu. Mengangkat ekspresi kesehatan menjadi Public Policy dapat menjadi upaya pemerintah dalam melindungi dan menghargai proses aktualisasi diri warga negara dalam ketahanan nasional bidang kesehatan, disamping usaha promotif, preventif dan kuratif yang juga harus terus ditingkatkan.RL
Indonesia mengoleksi 13 medali (3 emas, 3 perak, 7 perunggu) dan berada di peringkat 16 klasemen. Maria juga tercatat peraih medali emas lompat jauh dan lompat jangkit pada SEA Games 2013 di Myanmar. Sementara dari cabang bulutangkis, p a s a n ga n I n d o n e s i a To n tow i A h m a d Liliyana Natsir harus puas dengan medali perak setelah dikalahkan pasangan Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei 16-21, 14-21 dalam final nomor ganda campuran di Asian Games 2014 Incheon, Korsel.KP
Janji Beri Keleluasaan PBSI Jabarkan Program Latihan
Yuwana Mandala itu untuk DENPASAR-Fajar Bali Anjloknya prestasi cabang berlatih, bukan mengelola. bulutangkis pada Sirkuit “Seluruh asset olahraga milik Nasional (Sirnas) Li Ning Pemprov yang berhak menBali Open 2014, ditanggapi gelola KONI Bali, sedangkan serius Ketua Umum KONI cabor lainnya hanya memanBali, I Ketut Suwandi. Setelah faatkan untuk latihan,”tegas melalui komunikasi dengan Suwandi. KONI masih versi Suwandi Ketua Harian PBSI Bali, Dewa Agung Lidartawan tentang adalah bapak/ ibunya caminusnya fasilib a n g o l a h ra g a ya n g d i n a u n g i tas olahraga unoleh para angtuk pembinaan gota KONI yakni cabang buluPengprov-pengtangkis, Ketut prov, karena itu Suwandi secara seluruh anggota lisan memeri tak mempunsolusi tentang yai kewenangan GOR yang bisa mengelola asset dimanfaatkan tersebut. “KhuPBSI untuk menggembleng sus untuk PBSI pemainnya. saya beri ke“Memang bebasan untuk benar saya telah menjabarkan FB/DOK komunikasi denprogram latihan, Ketut Suwandi apalagi memiliki gan Pak Dewa atlet yang masuk Lidartawan, intinya dalam menjabarkan agenda Pelatprov,”ucapnya. Keleluasaan menggunakan program latihan bisa menggunakan GOR Yuwana Mandala GOR Yuwana Mandala DenDenpasar di Tembau,”ucap pasar yang diberikan kepada Ketua Umum KONI Bali, Ketut PBSI Bali itu apakah gratis Suwandi, Senin (29/9) ke- atau menyewa, ini yang belum jelas. marin. Sementara itu, Ketua HarHanya saja penggunaan GOR Yuwana Mandala itu ian PBSI Bali, Dewa Agung sifatnya fleksible, bila GOR Lidartawan merespon positif tersebut dibutuhkan untuk rencana itu, hanya saja GOR event cabor lainnya, PBSI Bali itu perlu sentuhan perbaikan, harus memberi kesempatan agar atlet lebih aman dan kepada mereka. Artinya PBSI nyaman ketika menjabarkan hanya menggunakan GOR program Pelatprov. R-007
FB/IST
Graha Wicaksana (kiri) dan Wayan Suata, usai Musorkab FORKI Badung
Graha Iklas, Suata Kendalikan FORKI Badung DENPASAR-Fajar Bali Setelah melalu pembicaraan empat mata untuk kali kedua, Graha Wicaksana Ketua Harian FORKI Badung periode 20102014 akhirnya memberi kesempatan kepada Wayan Suata untuk mengendalikan FORKI Badung periode 2014-2018. “Tak soal, ‘Ngayah’ tidak harus sebagai pengurus FORKI, tapi saya tetap mempunyai tanggung jawab untuk menggalang pembinaan di cabang karate khususnya Inkai, saya besar di organisasi karate. Maaf dan terimakasih atas dukungannya,”ucap Graha Wicaksana, usai Musorkab, Sabtu (27/9). Sementara itu, Ketua Umum Pengkab FORKI Badung terpilih, Wayan Suata secepatnya menyusun kepengurusan periode empat tahun ke depan, dengan skala prioritas memberi kepercayaan kepada mereka yang benar-benar menjabarkan statusnya sebagai pengurus, tidak
numpang nama. Dia juga menegaskan, kepengurusan FORKI Badung nantinya ramping atau maksimal 25 orang yang terwakili dari unsur perguruan meliputi Gojukai, Inkai, Lemkari, Wadokai, Inkanas dan KKI. “Saya mengutamakan utusan dari perguruan untuk masuk dalam kepengurusan FORKI Badung,”kata Wayan Suata, yang menambahkan target susunan kepengurusan itu dua pekan sudah rampung, dari amanah Musorkab satu bulan. Kepengurusan itu penting untuk selanjutnya menggalang program realitas menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tahun 2015 di Buleleng. “Tugas pengurus mengembalikan kejayaan cabang karate, supaya Badung menjadi barometer kekuatan karate se-Bali, yang akan diwujudkan pada multi event olahraga dua tahunan se-Bali, tahun 2015 di Buleleng,”jelasnyanya.R-007
630/IX/gLh
680/IX/gLh
ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire
Fortuner
Elf
Inova
Include BBM + driver 12 jam / hari 018/I/FB/KTR
517/I/IGR
419/XI/AGN
Hubnngi :
0361 7893104
836/VI/WS
453/XII/AGN
Layouter: dejerie
POLITIK
10 Suara PARLEMEN
STLD Lebih Ampuh Deteksi Kaum Urban DENPASAR-Fajar Bali Implementasi UndangUndang Nomor 24 tahun 2013 tentang administrasi kependudukan di Kota Denpasar kembali menjadi sorotan kalangan wakil rakyat di DPRD Kota Denpasar. Terutama menyangkut pengaturan serta penertiban warga urban (penduduk pendatang) FB/CAR yang kerap menjadi bulanIB. Ketut Kiana bulanan aparat pemerintah terbawah, dengan berbekal senjata KIPS (Kartu Identitas Penduduk Sementara). Padahal dalam UU tersebut tidak diperkenankan lagi ada istilah penduduk pendatang. Karena itu bersifat dan berlaku secara nasional sehingga dikeluarkanlah E-KTP. Masih terjadinya pemberian KIPS justeru dinilai sebagai pelanggaran. Terlebih ada kiat menjadikan kondisi itu uintuk menggali pendapatan sebanyak-banyaknya. Untuk menghindari hal itu, legislator Partai Hanura asal Sanur, IB. Ketut Kiana, SH, menyarankan agar dalam pengaturan keberadaan kaum urban (penduduk pendatang) kembali diberlakukan STLD (Surat Tanda Lapor Diri) sebagaimana yang pernah diterapkan pada tahun 1990-an. “Sistem itu justeru lebih ampuh untuk bisa mengetahui keberadaan warga pendatang,” ucap Kiana, Senin (29/9) kemarin. Meski demikian, wakil rakyat yang sempat terganjal tidak terpilih pada periode 2009-2014 lewat kendaraan politiknya PNI Marhaenisme, pengawasan tetap harus dilakukan. Bahkan akan lebih jitu jika pengawasan penduduk pendatang itu diserahkan kepada desa pakraman masing-masing. “Jika ini bisa diterapkan saya yakin akan sangat ampuh untuk melindungi Bali, asal tidak dimanfaatkan untuk mengeruk pendapatan dari mereka yang tidak punya KIPS,” terang mantan Kepala Desa Sanur Kaja ini, seraya menyebut, pada era pemberlakuan E-KTP ini hanya diperlukan lapor diri, bukan mengubah identitas penduduk yang datang ke Denpasar. Kiana yang kembali menerobos tembok DPRD Kota Denpasar dengan kendaraan politik baru Partai Hanura ini menyadari sepenuhnya STLD tidak dapat membendung terjadinya gelombang urban. “Hal itu harus dibendung dengan ketentuan bersifat teknis seperti dengan peraturan walikota (Perwali),” jelasnya. Menurut Kiana, Perwali mesti mengatur warga yang datang harus melapor ke Kadus/Kaling untuk mendapatkan rekomendasi yang selanjutnya diteruskan ke Kades. Kemudian Kadeslah yang memroses mekanisme bagi penduduk yang baru memasuki wilayahnya sesuai ketentuan memberikan STLD. “Dengan sistem dan mekanisme seperti ini keberadaan pendatang akan dapat terpantau. Apalagi tuan rumah yang menerimanya secara aktif mau melaporkannya ke Kaling sebagai tanggungjawabnya menerima penduduk yang datang itu,” tandas Kiana. R-004
FAJA R BALI
SELASA, 30 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Ketok Palu Tatib dan Kode Etik DPRD Bali
Adi Wiryatama Jabat Ketua DPRD Bali Masih dengan beberapa poin catatan, Senin(29/9) kemarin Tata Tertib (Tatib) dan Kode Etik DPRD Bali akhirnya diketok palu. Bertempat di ruang rapat gabungan, seluruh anggota DPRD yang hadir, menyepakati pemberlakukan Tatib serta Kode Etik tersebut. Tak sekadar ketok palu, kemarin juga langsung diumumkan nama-nama pimpinan dewan definitif.
DENPASAR-Fajar Bali Tak ada kejutan dalam pengumuman tersebut. Usai ketok palu Tatib dan Kode Etik, Ketua Sementara DPRD Bali, Gde Kusuma Putra menyodorkan empat nama yang akan menggantikan jabatan s e m e n t a r a n ya . Ke e m p a t nama tersebut ditentukan berdasarkan perolehan kursi terbanyak di dewan. Sedangkan untuk individunya, telah ditunjuk di internal partai
yang menaunginya. Kusuma Putra menyampaikan, jabatan Ketua DPRD definitif periode 2014-2019 akan diisi oleh anggota fraksi PDIP yang memperoleh 24 kursi. Sesuai keputusan DPD PDIP nama Nyoman Adi Wiryatama lah yang direkomendasi sebagai ketua DPRD. Selanjutnya, posisi wakil ketua dijabat dari Partai Golkar yang memperoleh 11 kursi. Partai Golkar pun merekomendasi
Adi Wiryatama
FB/DOK
nama Nyoman Sugawa Korry. Didampingi Gusti Bagus Alit Putra dari Partai Demokrat dengan perolehan 8 kursi, dan Jro Komang Swastika dari Partai Gerindra dengan perolehan 7 kursi, samasama menjabat sebagai wakil ketua DPRD Bali. Nama-nama ini akan ditetapkan sebagai
pimpinan dewan definitif melalui acara pelantikan di internal DPRD Bali. Sebelumnya, dalam rapat Jumat (26/9) lalu, anggota DPRD Bali mengusulkan sejumlah poin untuk dicantumkan dalam Tatib. Usulan tersebut rencananya akan dikonsultasikan saat ada kesempatan ke Mendagri. Di antaranya, Ketut Kariasa Adnyana mengungkapkan agar anggota dewan mempertimbangkan untuk menambah jumlah staf ahli. Selama ini sesuai Tatib pasal 36 ayat (1) disebutkan bahwa setiap fraksi dibantu oleh satu orang tenaga ahli, dengan persyaratan khusus. Berdasar bunyi pasal tersebut, Kariasa Adnyana berharap untuk periode berikutnya ada sedikit perubahan. Menurut Kariasa, idealnya untuk satu komisi didampingi
oleh 4 orang staf atau tenaga ahli. Nantinya, keempat orang staf ahli tersebut, akan berkerja sesuai dengan bidangbidang yang dikerjakan oleh komisi. Demikian juga dengan fraksi, jika sebelumnya hanya dibantu oleh satu orang staf ahli, maka kini diharapkan ditambah menjadi dua orang. “Harusnya satu komisi itu ada empat staf ahli, masingmasing bidang ada staf ahlinya. Jangan terlalu pelit dengan anggaran, itu akan dibiayai oleh APBD Provinsi, masih bisa diusulkan. Kalau fraksi idealnya ada dua orang staf ahli. Kalau ada kesempatan konsultasi, inilah yang akan kita konsultasikan,” gagasnya dalam rapat. Saat itu, Wakil Ketua DPRD sementara, Nyoman Sugawa Korry hanya memasukkan sebagai catatan dan akan dikonsultasikan. W-019
Pedagang kue putu keliling itu merasa berutang janji kepada Tuhan. Ia berharap jalan kaki lebih dari 1.000 kilometer itu bisa mengkampanyekan misinya. “Semua anak Indonesia harus bersekolah, itu misi saya,” katanya. Ia membawa bendera merah-putih dan bendera bertuliskan “Bara JP” (Barisan Relawan Jokowi President). Dia sempat beristirahat sejenak di rumah temannya untuk mempersiapkan perjalanan berikutnya melalui jalur utara. Sandal jepit yang ia kenakan sudah sepuluh kali berganti. Satu pasang sepatu digantung di tas ranselnya. Dipo Dwi, Sekretaris Relawan Demokrasi Daerah Istimewa Yogyakarta yang mendampingi Giman, menyatakan Amien yang dianggap sebagai tokoh reformasi justru mengkhianati amanat rakyat. Soalnya, Amien mendukung pemilihan kepala daerah melalui DPRD. “Amien berbohong, padahal dia tokoh. Seharusnya ia memenuhi nazarnya karena utang kepada Allah,” katanya. TP
ran ini sebagai upaya jagajaga. Ketika UU itu tidak jadi disahkan. Kita sebagai penyelenggara tidak kelabakan dalam memposting anggaran,” tandasnya. Sementara itu Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni, juga mengatakan anggaran untuk Pilkada Tabanan sudah masuk dalam pos anggaran. Namun dananya belum dih i b a h ka n . “ J a d i d a n a i t u masih ada di Pemkab, dan kami selaku perpanjangan t a n ga n K P U P u s a t h a r u s juga menunggu intruksi dari KPU Pusat. Sejauh ini kami sifatnya masih menunggu pusat,” tandasnya. W-004
Nazar Amien Rais Berjalan Kaki ke Jakarta Ditagih
YOGYAKARTA-Fajar Bali Giman, 38 tahun, warga Malang, Jawa Timur, berjalan kaki ke Jakarta. Ini nazarnya jika Joko Widodo terpilih jadi presiden. Ia mampir di Yogyakarta. Tepatnya di rumah mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Amien Rais. Giman ingin mengajak Am-
ien bersama-sama berjalan kaki ke Jakarta. Amien juga bernazar berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta jika pasangan Prabowo SubiantoHatta Rajasa kalah dalam pemilihan presiden. Sayangnya, pria empat anak itu kecewa, sebab Amien tidak ada di rumahnya di
Pandan Sari, Condongcatur, Depok, Sleman, Senin siang, (29/9). “Sangat kecewa, saya punya nazar dan dia juga punya nazar jalan kaki ke Jakarta,” kata Giman. Bagi Giman, nazar merupakan sumpah janji yang berhubungan langsung dengan Tuhan. Sebagai muslim,
kata Giman, sebaiknya Amien melaksanakan nazarnya. Giman mulai berjalan kaki pada Minggu (21/9), pukul 10.00 WIB, dan sampai di Yogyakarta keesokan harinya pukul 07.00 WIB. Ia juga sempat mampir di Solo untuk bertemu dengan istri presiden terpilih Joko Widodo, Iriana. Di depan rumah Amien, ia dihadang tiga penjaga keamanan. Pintu gerbang rumah ditutup sebelum Giman datang. Penjaga keamanan itu menyatakan Amien sudah berangkat ke Jakarta untuk menemani anaknya yang akan dilantik menjadi anggota DPR. Tokoh Koalisi Merah Putih itu berangkat mengunakan pesawat terbang. Giman hanya bisa kecewa. Namun es degan yang dia beli dari warung di dekat rumah Amien hanya menghapus dahaganya, bukan niatnya memenuhi nazar yang telah dia ucapkan. Berangkat dari Malang, ia meninggalkan istri dan empat anaknya. Ia hanya mengantongi uang Rp 100 ribu untuk melaksanakan nazarnya.
KPU Sifatnya Menunggu Instruksi Pusat
PDIP Tak Ingin Sapu Bersih Ketua Komisi
TABANAN-Fajar Bali Pasca disahkannya UU Pilkada yang mengatur pemilihan kepala daerah melalui DPRD, berimbas pada anggaran Pilkada langsung ya n g s u d a h d i p o s k a n d i dalam APBD Tabanan. Apabila Pilkada melalui DPRD i n i d i j a l a n ka n , a n g ga ra n tersebut akan dialihkan ke belanja publik. Hal itu dikatakan oleh Ketua Sementara DPRD
Tabanan I Ketut Suryadi, Senin (29/9) kemarin. Ditegaskannya, jika sudah ada kepastian terkait pemberlakuan Undang-undang Pilkada tersebut baru akan dilakukan langkah-langkah selanjutnya. “Ya belum pasti, kalau sudah pasti tentu kita evaluasi menyeluruh,” ujarnya. Politisi PDIP asal Bajera, Selemadeg ini mengatakan apabila memang diputuskan p e l a ks a n a a n P i l ka d a t a k langsung atau melalui DPRD, anggaran Pilkada tersebut akan dialihkan untuk belanja publik. “Anggaran itu bisa saja kita alihkan ke publik
lewat belanja publik baik itu untuk infrastruktur ataupun dalam bentuk hibah, tapi ya itu tadi, kita masih tunggu kepastiannya,” jelasnya. Kabupaten Tabanan akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah pada tahun 2015 mendatang secara serentak bersama dengan Kodya Denpasar, Kabupaten Badung, Karangasem dan Bangli. Untuk menyiapkan tahapan pesta demokrasi tersebut, KPU Tabanan mengajukan anggaran Pilkada dalam dua tahapan. Pertama dalam APBD-P 2014 sebesar 1,2 M dan kedua dalam APBD Induk 2015 sebesar Rp 21,1 M. Sehingga
total anggaran Pilkada yang diajukan sebesar Rp 23,3 M. Sebelumnya, I Made Tampika sekretaris KPU Tabanan mengatakan, pihaknya menjalankan arahan dari Pusat untuk tetap mengajukan amprahan dana pelaksanaan Pilkada langsung. “Meskipun UU Pilkada tengah digodok di pusat kami disarankan tetap mengajukan anggaran Pilkada Tabanan,” jelasnya belum lama ini. Apabila nanti UU Pilkada jadi disahkan dan Pilkada oleh DPRD maka anggaran ya n g d i a m p ra h t e r s e b u t akan dikembalikan ke kas daerah. “Pengajuan angga-
GIANYAR-Fajar Bali Setelah ditetapkannya pimpinan DPRD Gianyar, para anggota Dewan kini disibukkan dengan lobi-lobi politik untuk mengisi jabatan ketua alat kelengkapan dewan yakni Badan Legislatif (Banleg), Badan Musyawarah (Banmus), Badan Anggaran (Bangar), Badan Kehormatan (BK), dan Komisi. “Tidak ada rebutan, lobi-lobi dan koalisi untuk mengisi jabatan itu biasa dalam politik,” kata I Wayan Tagel Winarta, Senin (29/9). Ia mengatakan, saat ini PDIP sebagai peraih kursi terbanyak di DPRD tidak harus menyapu bersih ketua kelengkapan dewan. “Kita menghargai partai lain, kita ingin keseimbangan, hal ini juga tidak bertentangan dengan kultur di Gianyar,” ucapnya. Di sisi lain, I Made Togog juga meminta kepada masingmasing Fraksi menyetorkan nama-nama anggotanya untuk ditempatkan di masing-masing kelengkapan dewan. Cokorda Putra Pemayun, Ketua Fraksi Gerindra ketika ditanya soal lobi politik termasuk perebutan ketua Komisi enggan berkomentar. “Maaf no comment,” katanya. Sementara itu, mantan Ketua DPRD Gianyar, I Kadek Wardana yang akrab dipanggil Dek War memilih Badan Kehormatan (BK) setelah dirinya tak mendapatkan rekomendasi sebagai Ketua DPRD Gianyar. “Ya masih menunggu rapat Fraksi, yang jelas saya sudah sampaikan pilihan untuk ditempatkan di Badan Kehormatan,” kata Dek War. Ia mengaku lebih merasa enjoy di Badan Kehormatan (BK). “Ya pengen enjoy saja,” jelasnya. Pihaknya pun mengatakan mesti bekerja keras untuk bisa terpilih sebagai ketua BK. “Mesti kerja keras lagi kalau mau dipilih menjadi ketua BK, karena BK sendiri terdiri dari 5 orang beda parpol,” ujarnya. W-005
DENPASAR-Fajar Bali Kelompok kerja (Pokja) yang dibentuk oleh pimpinan sementara DPRD Kota Denpasar untuk membahas Tata Tertib dan Kode Etik dewan, telah menjalankan t u ga s nya . B a h ka n , Po k j a Kode Etik telah merampungkan pembahasannya. Kini pokja Tatib (tata tertib) yang masih harus berkonsultasi ke Depdagri, karena terkait dengan UU tentang MD3 (MPR, DPR, DPD dan DPRD). Ketua Pokja Kode Etik D P R D Ko t a D e n p a s a r, I Wayan Sugiarta mengatakan, pembahasan Kode Etik Dewan sudah final. Singkatnya pembahasan, karena yang diatur dalam Kode Etik tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Kode Etik mengatur tentang normanorma yang harus dilakukan
anggota Dewan selama lima tahun ke depan. ‘’Tujuan Kode Etik ini adalah untuk tetap menjaga harkat dan martabat institusi dewan, serta anggota dewan,’’ ungkap Sugiarta, Senin (29/9) kemarin. Kode Etik, lanjut Sugiarta, nantinya dijadikan pegangan bagi seluruh anggota Dewan dalam berprilaku selama m e l a k s a n a k a n t u g a s nya . Selain itu, sesuai UU No. 32/2004, khususnya pasal 49, Kode Etik wajib ditaati s e l u r u h a n g g o t a D e wa n . ‘’Nantinya semua anggota diharapkan mentaati Kode Etik, terlebih bila dikaitkan citra lembaga di mata masyarakat,’’ tandasnya. Sugiarta pun menjelaskan, dalam Kode Etik juga diatur mengenai disiplin anggota. Misalnya, bila tiga kali ber-
DPRD Karangasem Tetapkan Pimpinan Dewan
AMLAPURA-Fajar Bali DPRD Karangasem menetapkan pimpinan dewan melalui rapat paripurna intern yang digelar di ruang rapat gedung DPRD Karangasem, Senin (29/9) kemarin. Sesuai prediksi, Politisi Golkar I Nengah Sumardi ditetapkan sebagai ketua DPRD Karangasem periode 2014-2019. Sedangkan, tiga wakil ketua diisi oleh I Made Wirta (PDIP), I Nyoman Karya Kartika (Demokrat) dan Ida Bagus Adnyana (Gerindra). Sebelum pengesahan pimpinan dewan definitif, rapat paripurna intern yang dipimpin I Nengah Sumardi terlebih dahulu mengesahkan Tata Tertib (Tatib) Dewan dan Kode Etik Dewan. Dihubungi terpisah, Sekretaris Dewan Karangasem, I Wayan Sumidia mengatakan,unsur pimpinan yang telah ditetapkan melalui rapat paripurna tersebut nantinya akan diserahkan ke Gubernur Bali untuk mendapatkan persetujuan. Sedangkan pelantikannya akan menunggu keputusan Gubernur. “Usulan itu nantinya akan kami bawa ke Gubernur Bali,setelah itu barulah dilakukan pelantikan yang akan dilakukan oleh Ketua PN Amlapura,” ujar Sumidia. W-016
Pengisian Jabatan Alat Kelengkapan Dewan Gianyar
FB/IST
Amien Rais
Anggaran Pilkada Langsung Dialihkan ke Belanja Publik
Dewan Rampungkan Pembahasan Kode Etik Tatib Masih Dikonsultasikan ke Depdagri
Wayan Sugiarta
FB/CAR
turut-turut tidak mengikuti sidang tanpa pemberitahuan, anggota yang bersangkutan akan ditegur. Begitu juga jika ada anggota yang selama tiga bulan berturut-turut tak ngantor tanpa alasan yang jelas juga terancam sanksi. Hanya saja sebelum dijatuhi
FB/CAR
IB. Kompyang Wiranata
sanksi tegas, akan didahului dengan teguran lisan, dilanjutkan teguran tertulis. ‘’Dalam Kode Etik ini juga disebutkan anggota Dewan tidak diperbolehkan menerima hadiah dalam bentuk apapun, kecuali yang diperbolehkan undang-undang,’’
katanya. Sedangkan Ketua Pokja Tatib, IB. Kompyang Wiranata, mengakui, dari tiga kali pertemuan yang telah dilakukan, sebenarnya draf Tata Tertib Dewan sudah rampung. “Namun karena terkait dengan UU tentang MD3, sehingga sebelum diparipurnakan perlu dikons u l t a s i k a n d u l u ke D e p dagri,’’ terang Kompyang Wiranata. Dikatakan, kalaupun rujukannya UU No. 27 tahun 2009 atau yang baru No. 17 tahun 2014 draf Tata Tertib sudah final. Terlebih UU tentang MD3 tak diberlakukan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. ‘’Tapi karena UU ini masih dalam proses digugat, maka draf Tatib perlu dikonsultasikan dulu,’’ ujar Wiranata.R-004 Layouter: Wiadnyana
NASIONAL Presiden Hubungi Ketua MK Soal UU Pilkada
11
FAJA R BALI
SELASA, 30 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV
Jokowi Yakin Tak Ada Penjegalan Pelantikan Presiden
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelva, mengakui ditelpon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait disahkan UU Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) oleh DPR. “Ya memang kemarin sore (Minggu 28/9, red) presiden mengubungi saya,” kata Hamdan di Jakarta, Senin (29/9). Hamdan mengungkapkan, presiden merasa kecewa terhadap pemgambilan keputusan di rapat paripurna DPR yang mengesahkan UU Pilkada yang mengatur pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Atas kekecewaan presiden tersebut, kata Hamdan, dirinya menyampaikan kepada presiden bahwa praktik ketatanegaraan Indonesia bahwa proses persetujuan didahului oleh pendapat DPR melalui fraksi-fraksinya dan dilanjutkan
sambutan dari pemerintah. “Saya memberikan satu contoh UU Pengesahan Kepulauan Riau yang pada saat itu Ibu Megawati tidak setuju dan prinsipnya tidak memberikan tanda tangan untuk mengesahkan UU itu, tapi berdasarkan pasal 20 ayat (5) UUD di tandatangan atau tidak UU itu otomatis berlaku,” kata Hamdan. Ketua MK ini juga mengungkapkan bahwa asal usul lahirnya pasal 20 ayat (5) UUD 1945, pada zaman Presiden Soeharto ada UU yang sudah disepakati di rapat paripurana DPR, tetapi presiden tidak tandatangan sehingga UU tersebut tidak berlaku. Hamdan juga mengungkapkan bahwa kejadian tersebut juga terjadi pada Presiden BJ Habibie di mana UU Keadaan Bahaya juga tidak d i t a n d a t a n ga n i s e h i n g ga UU tersebut tidak berlaku.
Presiden SBY
FB/IST
“Nah karena ada kasus kenegaraan itulah, pada perubahan UUD dipertegas, bahwa dalam pasal 20 ayat 5 UUD 1945, jika diambil keputusan di paripurna baik ditanda tangani atau tidak oleh presiden tetap berlaku. Saya sampaikan hal ini karena saya waktu itu ikut menyusun
(amandemen)UUD 1945,” kata Hamdan. Ketika ditanya apakah Presiden Yudhoyono meminta MK membatalkan UU Pilkada, Hamdan menjawab, “Presiden tidak meminta MK untuk membatalkan UU Pilkada.” Saat ini sudah ada tiga permohonan pengujian UU Pilkada yang sudah terdaftar di MK. Petugas pendaftaran perkara di MK, Denny Feishal, menyebut ketiga pemohon tersebut adalah permohonan yang diajukan enam perorangan dan empat LSM, pengacara OC Kaligis, dan permohonan yang diajukan oleh 13 perorangan. Selain itu ada beberapa kelompok masyarakat yang juga akan mendaftar yakni Buruh Harian dan Lembaga Survei yang diwakili Kuasa Hukumnya Andi Asrun serta Elemen Masyarakat Poso. AN
Keaslian Desa Adat Bisa Terancam DARI HALAMAN 1 yakni untuk mempertahankan keajegan dan originalitas desa adat. Untuk mencapai tujuan tersebut, Subanda menegaskan, mendaftarkan desa adat bukanlah pilihan tepat. Banyak hal wajib dipertimbangkan, tidak hanya oleh MUDP, tetapi juga instansi pemerintah. Secara rinci dipaparkan apabila desa adat didaftarkan, maka perlahan-lahan originalitas desa adat akan hilang. Kelak ketika bantuan dari APBN yang jumlahnya disebut-sebut mencapai miliaran rupiah cair, maka mau tidak mau desa adat wajib untuk membuat laporan pertanggungjawaban. Tentunya, bukan laporan pertanggungjawaban sederhana, tapi yang sesuai dengan kriteria pemerintah pusat. Nah, untuk menyusun laporan itu, sudah pasti dibutuhkan tenaga yang terlatih. Hal inilah yang menurut Subanda tidak
akan dapat dipenuhi oleh desa adat. Bahkan SDM desa dinas yang sudah setiap hari bergelut dengan administrasi pun, diyakini masih perlu banyak pelatihan. “Nanti harus buat laporan pertanggungjawaban versi Negara sesuai standar akuntabilitas dan transparansi. Itu tidak mungkin dilakukan desa adat, itu versi negara yang terlatih. Bahkan kepala desa/lurah yang sekarang juga belum tentu bisa, harus terlatih,” ungkapnya. Selain laporan pertanggungjawaban, apabila desa adat didaftarkan, maka desa adat akan tunduk pada instruksi-instruksi pemerintah pusat. Poin inilah yang dinilai paling besar dampaknya pada otonomi sekaligus originalitas desa adat. “Struktur adat kita yang beragam, punya pakem sendiri dan punya awig-awig sendiri, akan diatur versi negara, tidak ada originalitas kita. Oleh karena itu, bantuan biarkan saja ke
desa dinas. Jangan dikacaukan, pertahankan saja originalitas desa adat,” imbuhnya. Lebih lanjut, Subanda berharap bantuan miliaran rupiah yang digelontorkan oleh negara tidak merancuni peran desa adat dan dinas di Bali. Oleh karena itu, satu-satunya jalan terbaik adalah memilih untuk mendaftaran desa dinas. Biarkan desa dinas yang menangani permasalahan administrasi dan pertanggungjawaban. Dengan pilihan tersebut, desa adat pun tidak dirugikan. Lantaran masih dapat menerima gelontoran dana dari pemerintah daerah. “Kalau omongan saya begini, mungkin saya dikira tidak pro desa adat. Tapi justru saya ingin menjaga eksistensi dan originalitas desa adat,” cetusnya sekaligus berharap dilibatkan dalam rapat-rapat pembahasan UU Desa. Jika terkait dana bantuan, ia yakin desa adat akan tetap mendapat perhatian dari pemer-
intah daerah salah satunya dengan bantuan kepada desa adat tahun 2014 sebesar Rp100 juta dan ditingkatkan pada tahun 2015 sebesar Rp200 juta. “Pemerintah daerah bisa memberikan bantuan. Untuk apa demi Rp1 miliar, (adat) dirusak,” katanya. Sebelumnya pada Paruman Agung (Kongres) III Majelis Utama Desa Pakraman sepakat secara aklamasi melalui bupati dan wali kota untuk mengusulkan desa adat kepada Kementerian Dalam Negeri terkait penerapan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Di pulau dewata saat ini masih terjadi pro dan kontra dari berbagai pemangku kepentingan terkait dengan UU Desa itu menyangkut keputusan apakah akan mendaftarkan desa adat atau desa dinas. Desa adat di Bali saat ini tercatat sebanyak 1.488 sedangkan desa dinas sebanyak 716 desa dinas. W-019
Kehormatan Dewan, dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT). Mahkamah berpendapat, perubahan mekanisme pemilihan pimpinan DPR dan alat kelengkapan lain dalam UU MD3 tidak bertentangan dengan konstitusi. Menurut MK, menjadi kewenangan anggota DPR untuk memilih pimpinan di parlemen. Hal itu dianggap lazim dengan sistem presidensial dengan multi partai. Menurut MK, kompromi antarparpol sangat menentukan dalam pemilihan pimpinan di DPR. “Kompromi dan kesepakatan tidak bisa dihindari,” ucap Hamdan. Selain itu, Mahkamah ber-
pendapat, tidak ikut sertanya DPD dalam pembahasan UU MD3 bukan persoalan konstitusional. Masalah itu dianggap hanya berkaitan dengan tata cara pembentukan UU yang baik. Menurut Mahkamah, pembentukan UU yang tidak mengikuti aturan tata cara pembentukan UU tidak serta merta membuat UU yang dihasilkan dianggap inkonstitusional. Bisa saja UU yang dihasilkan sesuai aturan, justru materinya bertentangan dengan UUD 1945. Sebaliknya, UU yang dibuat tidak sesuai aturan justru materinya sesuai UUD 1945.
Mahkamah berpendapat, perubahan UU MD3 yang dilakukan setelah Pilpres juga tidak bertentangan dengan konstitusi. MK menganggap hal itu lazim dilakukan. Bahkan, perubahan UU MD3 dapat terjadi segera setelah pelantikan anggota Dewan yang baru. MK hanya mengingatkan perubahan UU MD3 setiap lima tahun sekali tidak membangun sistem yang matang dan akan jadi permainan politik. Di masa depan, MK menyarankan pembentukan UU MD3 tidak dilakukan lima tahun sekali, tetapi revisi hanya dilakukan apabila benar-benar diperlukan. KP
hari juga cukup efektif mengingat di pagi hari aktifitas lalu lintas sangat krodit. Alternatif waktu yang diberikan yakni jam 22.00-06.00 Wita, 18.00-05.00 Wita, dan 19.00-06.00 Wita yang menyangkut jenis kendaraan peti kemas 20 bit, wingbox serta truk dengan konfigurasi sumbu di atas 1,2 dengan jenis muatan besi, keramik, semen dan galian C. Selain itu pengalihan arus darat menjadi laut dari Pelabuhan Ketapang yang langsung menuju PelabuhanLembartanpamelaluidaratjuga diharapkan mampu mengurangi
kemacetan lalu lintas di darat. Lebih jauh Sudikerta mengimbau agar dibentuk tim untuk menangani hal tersebut. Tim yang terdiri dari Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi, Dishub kab/ kota, Kepolisian, serta instansi vertikal tersebut nantinya mengetahui isi dan konten yang akan diatur, karena walaupun kontennya sudah pernah dijalankan, namun belum sempurna sehingga kinerja tim ini yang akan menyempurnakan pengoperasionalan angkutan barang baik darat maupun laut.
Berdasarkan opsi-opsi yang dianjurkan oleh Sudikerta, Dishub Kabupaten Kota se-Bali, ASDP, dan Kepolisian menyatakan siap dan sepakat menjalankan kerja sama dan koordinasi sehingga nantinya angkutan barang bisa lebih tertib dan tidak mengganggu lalu lintas. Mereka juga sepakat untuk membuat kantong-kantong pemberhentian bagi supir-supir untuk beristirahat agar tidak mengantuk dalam melakukan perjalanan sehingga kecelakaan bisa dikurangi. W-019
lama ini tidak pernah tersentuh bantuan dari Pemkab Bangli maupun Pemprov Bali. “Kami berharap pemerintah membantu kami,” harap Sang Made Enyor. Yang membuat hati kian miris ketika melihat keadaan Sang Ayu Puspa (80). Ia menderita sakit menahun. Untuk biaya berobat sudah dipastikan mereka tidak punya. Akibatnya, Sang Ayu Puspa harus terbaring tak berdaya sejak beberapa tahun lalu. Sementara Kaling Bebalang, I Nyoman Mandia membenarkan
selama ini keluarga tersebut tidak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah. Hanya saja, Ketua BK3S Bali, Ny. Ayu Pastika, sempat mengunjungi keluarga itu. Cuma, saat itu istri orang nomer satu di Bali itu hanya menyerahkan sepaket sembako kepada Sang Ayu Puspa. “Hanya saja saat itu, beliau meminta kepada temannya untuk mencatat, dan mengatakan keluarga itu perlu bantuan secepatnya,” ujar Mandia mengutif, ucapan Ny. Ayu Pastika, saat itu. Mandia pun berharap agar
Gubernur Bali Made Mangku Pastika, bisa menjembatani bantuan untuk kelurga Sang Made Enyor. Terutama bantuan bedah rumah. Begitu pun kepada Pemkab Bangli. Mereka benarbenar mengharapkan uluran tangan. “Kondisi rumahnya kini sudah pada bocor, takutnya saat musim hujan turun mereka kehujanan. Apalagi salah seorang dari mereka kini menderita sakit keras. Saya berharap secepatnya Pemerintah Provinsi Bali memberikan bantuan,” cetus Mandia. W-002
MK Tolak Gugatan PDI-P Soal UU MD3 DARI HALAMAN 1 Mereka menguji aturan pemilihan pimpinan DPR dan pimpinan alat kelengkapan DPR sebagaimana diatur dalam pasal 84, pasal 97, pasal 104, pasal 109 pasal 115, pasal 121 dan pasal 152 UU MD3. Aturan tersebut dianggap merugikan hak konstitusional PDI-P selaku pemenang pemilu 2014. Dengan aturan itu, para pemangku jabatan di parlemen akan dipilih langsung oleh anggota DPR. Jabatan itu, yaitu pimpinan DPR, pimpinan Komisi, Badan Legislasi, Badan Anggaran, Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), Mahkamah
Angkutan Barang Wajib Beroperasi Malam Hari DARI HALAMAN 1 dengan sanksi yang tegas agar oknum-oknum bisa jera sehingga penataan operasional angkutan barang bisa lancar,” ujar Sudikerta saat memimpin rapat Koordinasi Pengoperasian Angkutan Barang yang melibatkan Dishub Kabupaten Kota se-Bali, ASDP, Kepolisian, Senin (29/9) di Ruang Rapat Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali. Sudikerta menambahkan, pengaturan jadwal operasional angkutan barang menjadi malam
JAKARTA-Fajar Bali Presiden terpilih Joko Widodo yakin pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014 akan berjalan mulus. Dia yakin tidak ada upaya penjegalan melalui perubahan tata tertib di MPR. "Masak sudah terpilih, dikuatkan dengan KPU, lalu dikukuhkan di MK, masak (masih dijegal)?" ujar Jokowi di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (29/9). Dia menyayangkan jika skenario tersebut benar-benar terjadi. Jokowi berkeyakinan bahwa seluruh anggota DPR mampu
memberikan contoh teladan politik yang baik. "Kedewasaan politik masyarakat sangat tinggi. Masak elitnya memberikan contoh yang ndak benar?" lanjut dia. Dalam tatib MPR saat ini, presiden dan wakil presiden dilantik meskipun tidak melalui paripurna MPR. Tatib MPR itu menyatakan: "Dalam hal MPR tidak dapat menyelenggarakan sidang sebagaimana dimaksud pada ayat (4), yakni Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama atau berjanji dengan sungguh-sungguh di
hadapan Sidang Paripurna DPR atau dalam hal DPR tidak dapat menyelenggarakan sidang sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan Pimpinan MPR dengan disaksikan oleh Pimpinan MA." Lolosnya UU MPR, DPR, DPRD, dan DPD oleh Mahkamah Konstitusi, Senin petang, dikhawatirkan berbuntut skenario penjegalan pelantikan presiden dan wakil presiden. KP
DARI HALAMAN 1
kab Badung kepada segenap masyarakat setempat untuk bersama-sama membangun Badung serta sebagai langkah strategis dalam mensinergikan seluruh komponen yang terkait sehingga pemerintah, pembangunan, sosial kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat dapat berjalan optimal,” katanya. Mengingat besarnya potensi sumber daya dan sumber dana yang dimiliki dan diterima desa, Sudiana yang juga politikus Partai Golkar itu menekanakan kepada pemerintah desa agar semuanya dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. “Disinilah peran strategis yang harus diemban pemerintah desa dalam menyelenggarakan kegiatan pemerintahan, pembangunan serta kemasyarakatan di desa. Untuk itu Perbekel sebagai pemimpin desa harus segera menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa Perubahan (RAPBDes). Lakukan kajian yang mendalam terhadap kegiatan-kegiatan pembangunan fisik desa, serta buat pertanggungjawaban APBDes guna menghindari terjadinya penyimpangan,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintah Desa, Putu Gede Sridana, menambahkan bahwa Rakor Perbekel/ Lurah bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada Perbekel dan Lurah khususnya terkait dengan adanya tambahan dana bagi hasil pajak daerah dan retribusi di Kabupaten Badung. “Dari kegiatan ini diharapkan terciptanya komunikasi dan koordinasi yang baik antara penyelenggaran pemerintah di daerah baik pemerintah Kabupaten, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa/kelurahan,” ujarnya. W-014
Sutirtayasa mengatakan, selain infrastruktur penataan obyek, yang kerap menjadi keluhan dari wisatawan adalah sampah plastik. Untuk menanggulangi sampah-sampah plastik tersebut, diperlukan juga uluran tangan pemerintah, utamanya Provinsi Bali lewat Gubernur Pastika dalam penyediaan sarana dan prasarana, seperti bak sampah, mesin pengolah sampah maupun mobil pengangkut sampah. “Kalau pola pikir masyarakat adalah tanggung jawab kami, tetapi untuk sarana dan prasarana itu tentu tanggungjawab pemerintah, sehingga sampah
dari hulu ke hilir terkelola dengan baik dan manfaat ekonominya buat masyarakat,” ujarnya. Pun Sutirtayasa menambahkan, dengan adanya desa wisata, saat ini di Desa Pakraman Jasri juga mulai tumbuh sekaa-sekaa seni, seperti genjek, berbagai sekaa tari, geguritan dan lainnya. Dengan bangkitnya sekaa seni tersebut, keseniankesenian yang dulunya hampir ditinggalkan kini mulai hidup. “Kalau sekaanya sudah aktif, namun masih perlu pembinaan-pembinaan terutama masalah pendanaan, agar bisa dikembangkan lagi, “ ucap Sutirtayasa. W-016
komunikasi yang intens dengan semua pihak. Hal tersebut diharapkan untuk menjaga kestabilan keamanan di wilayah Bali, NTB dan NTT terutama untuk wilayah perbatasan dengan Timor Leste dan Pulau Dewata yang menjadi pusat pariwisata dunia yang kerap menjadi tuan rumah kegiatan internasional. “Tentu harus lebih ‘alert’ (siaga) seperti di pintu masuk dan menjalin komunikasi tak hanya dengan Polri tetapi juga masyarakat,” ucapnya. Tak hanya itu, Wisnu
yang kini menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Panglima TNI Jenderal Moeldoko itu mengharapkan agar program yang telah terlaksana selama ini seperti program budaya di Bali tetap dilanjutkan oleh Mayjen Torry. “Saya pamit dan mohon doa. Yang kami lakukan seperti kain ‘udeng’ (ikat kepala pria khas Bali), ‘pepenjoran’ (hiasan bambu dan janur) dan kegiatan seni yang ikut di Pesta Kesenian Bali tetap dilanjutkan,” pintanya. AN
Jadikan Rakyat Subyek Pembangunan subyek pembangunan yang mampu menetapkan tujuan, pengendalian SDM dan mengarahkan proses pembangunan untuk meningkatkan taraf kehidupannya,” kata Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana, di selasela Rapat Koordinasi Lurah di Mangupura, Senin (29/9). Menurut dia, semangat dalam membangun desa selalu menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Badung, salah satunya yaitu pada awal Tahun Anggaran 2014 Badung menyerahkan alokasi dana perimbangan keuangan dan dana bagi hasil pajak daerah kepada masing-masing desa sebesar Rp3 miliar. Selanjutnya pada tahun anggaran 2014 pemerintah kembali menggelontorkan dana sebesar Rp300 juta kepada masingmasing desa. “Pengalokasian dana ini merupakan bentuk komitmen dan apresiasi Pem-
Jasri Memerlukan Alat Pengolah Sampah DARI HALAMAN 1 Kelian Desa Pakraman Jasri, I Nyoman Sutirtayasa Minggu (28/9) mengatakan, Desa Pakraman Jasri memang masih perlu penataan beberapa obyek, terutama di bidang infrastruktur. Ia pun mencontohkan, infrastruktur jalur trekking yang belum tergarap karena keterbatasan dana, seperti jembatan kecil yang menghubungkan sungai-sungai kecil. “Tidak harus memakai beton, apakah memakai bambu, atau bisa juga memakai kayu, serta tempattempat peristirahatan wisatawan,” ujar Sutirtayasa.
Pangdam Torry Diminta Lanjutkan Program Budaya DARI HALAMAN 1 provinsi itu untuk membantu TNI di dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. “TNI bersama rakyat akan semakin kuat,” ucap mantan tenaga ahli pengkaji bidang strategi di Lembaga Pertahanan Nasional itu. Sementara itu Mantan Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya mengingatkan Pangdam Torry untuk selalu siaga dan menjalin
Penyakit, Rasa Lapar, Gubuk Reot Jadi ‘Teman’ Hidup DARI HALAMAN 1 yai penghasilan tetap, istri Sang Ketut Mulih, sedang sakit. Dia menderita vertigo yang tidak kunjung sembuh. Praktis ibu satu anak ini, tergolek lemas di kamar tidur yang nyaris beratap langit. Anak dari Sang Ketut Mulih, serta menantunya, tidak memiliki pekerjaan tetap, sehingga tidak mempunyai biaya untuk mengobati ibunya. Apalagi sampai opname, jelas mereka tidak mampu. Ironisnya, mereka se-
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12
SELASA, 30 SEPTEMBER 2014 | TAHUN XV
Komit Kembangkan SDM Kelautan dan Perikanan
Bupati Eka Wiryastuti Raih Adi Bakti Mina Widia
Pemerintah Kabupaten Tabanan dengan visi dan misi Tabanan Serasi (Sejahtera Aman dan Berprestasi ) terus mengukir prestasi. Di bulan September dua prestasi diraih Pemkab Tabanan dibawah kepemimpinan Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti.
TABANAN-Fajar Bali Penghargaan yang diboyong ke Tabanan, yakni Adi Bakti Mina Widia, setelah Bupati Eka dinilai komit mengembangkan SDM kelautan dan perikanan. Penghargaan kedua Pemkab Tabanan berhasil meraih tropy Wahan Tata Nugraha (WTN) untuk ketiga kalinya berturut-turut sejak tahun 2012 lalu. Tropy Wahana Tata Nugraha (WTN) diraih Tabanan untuk kota kecil kategori lalu lintas. Penghargaan Adi Bakti Mina Widia (ABMW) diserahkan langsung Menteri Perikanan Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo kepada Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didam-
pingi Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta. Bupati Tabanan Eka Wiryastuti adalah Bupati satu-astunya di Pulau Dewata yang menerima penghargaan ABMW yang diserahkan di Pelabunan Benoa, Denpasar, Selasa (16/9). Bupati Eka Wiryastuti menyatakan rasa syukurnya karena penghargaan yang diterimanya merupakan salah satu bentuk pengakuan pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) terhadap pembangunan perikanan di Tabanan. “Penghargaan ini bukan untuk Bupati Tabanan semata, tapi untuk seluruh warga masyarakat Tabanan,” ujarnya.
Bupati Eka Wiryastuti berharap dengan diperolehnya penghargaan ABMW ini bisa memotivasi masyarakat Tabanan, utamanya para pelaku perikanan untuk lebih meningkatkan prestasi dan melaksanakan pembangunan perikanan. Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan Made Subagia menjelaskan, penghargaan ABMW ini diberikan karena BPSDM KKP menilai Bupati Tabanan memiliki komitmen dan dedikasi yang tinggi terhadap Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) Kelautan dan Perikanan berbasis pelatihan di Kabupaten Tabanan. Disebutkan, dalam upaya pengembangan SDM-KP, Pemkab Tabanan sebelumnya telah melakukan MoU dengan BPSDM membentuk lima unit Pusat Penyuluhan Mandiri Kelautan dan perikanan (P2MKP). Adapun P2MK yang dimaksud antara lain, P2MKP Darma Nadi di Buruan,Penebel, P2MKP
TABANAN-Fajar Bali Putra Tabanan yang beruntung menerima beasiswa dari Universitas Kansas, Amerika Serikat adalah Kadek Satria Adiwijaya (18). Satria berhasil menjadi siswa satu-satunya di Bali yang diterima di universitas bergengsi tersebut. Atas keberhasilannya tersebut, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti secara khusus mengundang ibunda dari Satria, belum lama ini di ruang kerjanya. Kadek Satria Adiwijaya (18) merupakan siswa lulusan dari Sampoerna Academy
atau Sekolah Bali Mandara. Satria merupakan salah satu siswa asal Tabanan yang berhasil menerima beasiswa dari Universitas Kansas, Amerika Serikat. Selain dari Bali, siswa asal Medan juga berhasil menjadi yang terpilih. Di Indonesia hanya ada 2 siswa yang berhasil mendapat beasiswa dari Sampoerna Academy untuk melanjutkan studi di Kansas. Satria bungsu dari 2 bersaudara, putra dari pasangan I Wayan Sukerta (52) dan Ni Luh Metayuni, memang dikenal pintar sejak
kecil. Ibunda Satria, Ni Luh Metayuni menuturkan, jika sejak kecil anaknya selalu mendapat juara kelas. Tidak hanya pintar, namun juga memiliki tekad yang kuat untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik. “Saya sangat senang, Satria menjadi salah satu dari dua siswa Sampoerna Academy se-Indonesia yang diterima di Universitas Kansas,” tuturnya dihadapan Bupati Tabanan. Satria yang beralamat di Jalan Parigata Nomor 19 Tabanan, merupakan alumni dari SMP Negeri 1 Tabanan
Saras Nada Utama di Tegayang, Penebel, P2MKP Manis Sari di Biaung,Penebel, P2MKP Karya Lestari di Dukuh Tabanan, dan P2MKP Cipta Lestari di Bajera, Selemadeg. P2MKP tersebut selama ini aktif melakukan pelatihan di bidang budidaya perikanan dan Pengolahan hasil perikanan. “Pada tahun 2013 P2MKP tersebut telah melatih 280 orang dan tahun 2014 ini melatih 210 orang,” jelasnya. Menurut Subagia, selain menerima penghargaan ABMW, pada tahun 2013 lalu Bupati Tabanan juga pernah menerima penghargaan Adi Bakti Mina Bahari dari KKP kategori Pengembangan Kawasan Konservasi Pesisir dan pulau-pulau kecil. Di dunia pendidikan Tabanan juga menggeliat. Lima siswa Tabanan berkompetisi di tingkat nasional mewakili provinsi Bali. Begitu juga salah satu siswa Tabanan menerima Beasiswa dari Universitas Kansas, AS. W-004
dan SD Negeri 6 Delod Peken. Keberhasilan yang diraih putra Tabanan untuk bisa melanjutkan studynya di luar negeri tentu saja mendapat apresiasi dari Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti . Menurutnya, keberhasilan ini bukan saja dapat dirasakan oleh keluarga, namun juga seluruh masyarakat Tabanan. Karena kesuksesan dapat diraih, jika seseorang tersebut memiliki tekad dan semangat yang kuat. “Saya yakin Satria akan menjadi orang yang sukses. Karena dia merupakan anak yang cerdas, mandiri dan
bertanggung jawab,” jelas Bupati Eka. Bupati Eka juga berpesan kepada Ibunda Satria untuk selalu mendukung Satria untuk meraih cita-citanya, meskipun dengan kondisi keuangan yang pas-pasan. “Janganlah kondisi ini dijadikan beban. Selalulah berpikir positif, berdoa dan bersyukur, karena Tuhan akan selalu menunjukkan jalan yang terbaik,” harapnya. Sebagai bentuk kepedulian pemerintah, Bupati Eka menitipkan uang saku kepada ibunda Satria. W-004
nelayan, P2MKP, Pomaswas serta pelaku Usaha di bidang perikanan dan kelautan. “Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah ikut menyukseskan perikanan dan kelautan di Tabanan. Karena penghargaan ini adalah milik masyarakat Tabanan,” ungkapnya. Bupati berharap, kedepan Tabanan tidak hanya surplus di bidang pertanian, namun juga diikuti dengan surplus di bidang perikanan. Mengingat ikan memiliki manfaat yang luar biasa bagi tumbuh kembang anak. Dirinya juga selalu mengingatkan kepada para pelaku perikanan, untuk selalu berbenah dan berinovasi dalam menghasilkan berbagai bentuk olahan ikan. Selain syukuran, pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan, I Made Subagia juga menggelar sosialisasi program dan kebijakan peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis pelatihan mandiri kelautan dan peri-
kanan. Untuk meningkatkan sumb e r d aya m a n u s i a , S e j a k tahun 2011-2014, berbagai kegiatan telah dilakukan, diantaranya pelatihan teknis budidaya ikan air tawar, teknologi aneka olahan hasil perikanan, teknologi penangkapan ika hingga kegiatan study banding ke luar daerah. “Dengan pelatihan yang diberikan ini, kami berharap kualitas SDM perikanan dan kelautan di Tabanan akan semakin meningkat,” harapnya. Subagia memaparkan, berbagai prestasi telah berhasil ditorehkan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan dari tahun 2008-2013. Seperti menjadi terbaik nasional dalam lomba Adibakti Minabahari, Riset Inovasi Kemasyarakatan, hingga menjadi terbaik di tingkat provinsi. Syukuran juga dilakukan Bupati Tabanan atas keberhasilannya meraih Tropy Wahana Tata Nugraha (WTN). W-004
FB/DONI
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Wagub I Ketut Sudikerta saat menerima penghargaan Adi Bakti Mina Widia (ABMW) dari Menteri Perikanan Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo.
Putra Tabanan Terima Beasiswa dari Universitas Kansas, AS
Syukuran Penghargaan ABMW dan WTN
TABANAN-Fajar Bali Setelah berhasil meraih penghargaan Adi Bakti Mina Widia (ABMW) tahun 2014, dan Wahana Tata Nugraha (WTN), keberhasilan itu diwujudkan Pemkab Tabanan dengan menggelar syukuran, Kamis (25/9), di Kantro Dinas Perikanan dan Kelautan Jalan Pulau Nias Tabanan, Selain makan nasi jinggo bersama, sebagai bentuk terimakasihnya, Bupati Eka juga menyerahkan perangkat alat kerja seperti laptop kepada para pelaku di b i d a n g p e r i k a n a n . Pe n g hargaan ABMW 2014 yang diterima Bupati Tabanan karena komitmen dan dedikasi yang tinggi terhadap Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) Kelautan dan Perikanan berbasis pelatihan di Kabupaten Tabanan. Bupati Eka mengaku bangga dengan prestasi yang berhasil diraih selama ini oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan. Terlebih Tabanan mendapat perhatian
FB/DONI
Suasana syukuran diraihnya tropy WTN yang dihadiri Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan pengakuan dari pusat. Pengakuan yang diraih ini, merupakan bentuk dari per-
juangan dan kerja keras yang dilakukan seluruh pihak. Mulai pokdakan, poklahsar, KUB/
Lima Pelajar Duta Bali di Tingkat Nasional
FB/DONI
Lima pelajar Tabanan berpamitan dengan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti sebelum mewakili Bali di tingkat nasional. TABANAN-Fajar Bali Tabanan kembali menorehkan prestasi dengan menjadi yang terbaik sektor pendidikan level provinsi Bali. Hal itu dibuktikan dengan meloloskan lima pelajar terbaiknya mewakili Bali ke tingkat nasional. Sebelum bersaing di tingkat nasional, pelajar tersebut didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Putu Santika dan Kepala Dinas Kesehatan dr. Nyoman Suratmika, berpamitan dengan Bupati Tabanan, Selasa (9/9) di kantor Bupati setempat. Lima pelajar itu akan mengikuti 3 kategori lo mba, meliputi, dokter kecil tingkat SD yang diwakili oleh Ni Made Linda Swastini dari SD N I Pupuan, Lomba Kader Kesehatan Remaja (KKR) yang diwakili oleh Made Sanjani Dewi dari SMPN 1 Kediri serta lomba Cerdas Cermat UKS yang diwakili oleh Ni luh Wayan Cahyani Ningsih, Kadek Isya Andariyani Pratiwi dan Putu Piyar Wiatini dari SMPN 1 Marga, seluruhnya berhak mengusung pulau dewata, setelah menyingkirkan rival-rivalnya utusan kabupaten/ kota se-Bali. Wakil Kepala SMP Negeri 1 Marga, I Wayan Negeriawan, mengungkapkan, keberhasilan yang diraih anak didiknya tidak terlepas dari komitmen yang dimiliki untuk dapat mengharumkan Nama Tabanan. Berbekal kedisiplinan, kekompakan dan semangat yang luar biasa, 3 pelajar SMP Negeri 1 Marga yang tergabung dalam 1 kelompok ini, mampu mempersembahkan yang terbaik. “Setelah melalui berbagai tahapan dan berlomba di tingkat provinsi, akhirnya kami mampu menjadi yang terbaik di Bali,” ungkapnya. Setelah berpamintan dengan Bupati Tabanan, duta pelajar itu selanjutnya akan berlomba pada Bulan Oktober. Pada kesempatan itu Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti berpesan kepada siswa yang akan berlomba, prestasi yang kita raih ini harus ditingkatkan, tidak hanya di tingkat provinsi namun juga skala nasional. “Selalulah berpikir positif dan disertai dengan doa. Saya yakin kalian akan mampu mengharumkan nama Tabanan,”ucap Bupati, yang berharap ada pendampingan khusus di Jakarta bagi dokter kecil yang dikarantina selama dua minggu. W-004
Layouter: Wiadnyana