FAJAR BALI
SABTU, 31 JANUARI 2015 l Tahun XV
Pak Gubernur
Mengaku Tak Lagi Terima Raskin, Gaji Hanya 4 Ratus Ribu Sebulan
JKBM dan BPJS Mesti Sinergis Mahasiswa perguran tinggi di Bali sangat familiar dengan program Bali Mandara, terutama program Jaminam Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Kaum intelektual ini meminta agar JKBM terus dilanjutkan karena Yuli Pitasari manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat khususnya masyarakat di pe desaan. Harapan itu disampaikan oleh Ni Kadem Yuli Pitasari – mahasiswi Universitas Pendidikan (UNDIKNAS) Denpasar ketika ditemui disela-sela melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bongan, Kecamatan KE HAL. 11
Pesan Inspiratif Kealahan terbesar yang dapat dibuat oleh seseorang dalam kehidupan adalah menjadi terus-menerus takut akan membuat kesalahan” Elbert Hubbard
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Rp Rp Rp Rp Rp
700,000 184,371,500 185,071,500 61,478,506 123,592,994
Mangkir ke KPK, Budi Gunawan Dibela JK JAKARTA-Fajar Bali Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membela calon kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang tidak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi. Sedianya, Budi akan diperiksa sebagai tersangka dalam FB/IST kasus dugaan korupsi Budi Gunawan terkait jabatannya, Jumat (30/1). JK menjelaskan, saat ini Budi masih mengajukan praperadilan terhadap KPK. Namun, persidangan praperadilan tersebut belum berjalan. “Jadi, itu wajar saja, kan masih dalam proses praperadilan kan, belum ada kepastian,” ujar JK. KPK sebelumnya menolak alasan Budi Gunawan yang tidak memenuhi panggilan penyidik. Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, penyidik menilai Budi mangkir dari pemeriksaan. “Tadi setelah dipertimbangkan, alasannya tidak dapat diterima,” kata Priharsa. Pengacara Budi, Razman Arif Nasution, sebelumnya mengatakan, kliennya tidak akan memenuhi panggilan penyidik selama belum ada putusan
KEMISKINAN-Nyoman Keted salah satu keluarga miskin di Tembuku. BANGLI-Fajar Bali Derita hidup I Nyoman Keted (60) bersama anak dan istrinya memang membuat terenyuh dan meneteskan air mata. Betapa tidak, dia hanya mengandalkan gaji Rp 400 ribu sebulan untuk menghidupi keluarga. Mereka pun kadang harus tidur di kandang celeng milik Nang Munti yang berjarak beberapa meter dari rumahnya. Otomatis, Keted harus mencium bau ‘parfum’ dari pantat babi sa-
Kabar suram di tengah gemerlap politik nongol dari Desa Penida Kaja, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Nama kepala keluarga itu Nyoman Keted. Kisah hidup pria ini sangat miris: anak hanya tamat SD, rumah tak layak, kerap tidur di kandang babi, gaji empat ratus ribu rupiah sebulan. Keted hanya punya satu kata: pasrah!
FB/SUMERTA
oman Keted memang memiliki rumah tak layak huni. Ukuran rumahnya kurang lebih 4x2 meter. Tempat tidur sekaligus menjadi dapur tempat memasak. Beruntung, tak pernah terjadi hal buruk, meskipun Keted harus tidur
ban hari. “Saya sudah biasa tidur di kandang babi. Ini pekerjaan saya,” seloroh Keted ketika disambangi Jumat (30/1) kemarin. Keted memang tak punya kerjaan lain, kecuali ‘berteman’ dengan babi-babi Nang Munti. Gemuk kurusnya babi Nang Munti ya tergantung Si Keted. Beruntung, Nang Munti masih percaya pada Keted mengurus babinya, jika tidak, maka suami Ni Kadek Murni ini akan menganggur. Dari penelurusan koran ini, Ny-
Heny Shanty
KE HAL. 11
Mencoba
Peruntungan di Lagu Bali
N
ama Heny Shanti, mungkin masih terasa asing di blantika musik pop Bali. Hal itu lantaran wanita kelahiran 30 Maret ini baru mencoba peruntungannya di hingar bingar musik Pop Bali. Perjalanan di jagat hiburan memang bukan baru kemarin sore ia jalani. Selain tergabung di dalam Teater Bumi di bawah asuhan Abu Bakar, Heny Shanti juga kerap nongol di Televisi sebagai pemain FTV. Bahkan, sejak tahun 2009 sampai sekarang, sudah KE HAL. 11
FB/IST
Pemprov Tambah Modal Rp 200 M di BPD DENPASAR-Fajar Bali Penyertaan modal daerah di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali kembali menjadi perbincangan. Jumat (30/1) kemarin, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika sudah mengungkapkan rencana penambahan
modal di sidang paripurna di DPRD Bali. ‘Suntikan’ modal ini diharapkan dapat menggerakan perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali. Usai mengikuti paripurna, Gubernur Pastika menyampaikan penyer-
PARIPURNA-Situasi saat rapat paripurna di DPRD Bali.
FB/IST
taan modal di PT. BPD Bali disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah. Hingga tahun 2014, Provinsi Bali tercatat sudah menanam modal di BPD Bali sebanyak Rp 414,9 miliar lebih. Rencananya, investasi Pemprov Bali di bank yang beberapa hari lalu menggelar rapat pemegang saham luar biasa tersebut akan ditambah lagi. Tahun 2015, Pemprov Bali akan menyertakan modal tambahan sebanyak Rp 200 miliar. Penyertaan modal inipun dilandasi oleh sejumlah pertimbangan. Menurut Gubernur Pastika, kinerja PT. BPD Bali dalam lima tahun terakhir berada di peringkat 2. Hal itu mencerminkan, kondisi bank secara umum ‘sehat’. Di samping itu berdasarkan hasil self assessment ter-
KE HAL. 11
Rehabilitasi Terkendala Status Tanah SEMARAPURA-Fajar Bali Sekolah Taman Kanak-kanak Tunas Semara Buana yang terletak di Desa Budaga, Kecamatan Klungkung rusak parah. Saking rusaknya sekolah ini, sisi utara bangunan yang terdiri dari 3
kelas ini atap gentengnya sudah pada jatuh sehingga bila turun hujan, ruang kelas tergenang air. Selain atap mengalami kerusakan, plafon ruang kelas dan di selasar sekolah juga mengalami kerusakan. Sekolah TK ini berdiri 14 Juli 1894, namun nyaris tidak pernah mendapatkan bantuan. SedangKE HAL. 11
Wagub Minta Perbaharui UU Perimbangan Keuangan
KUNKER-Wagub Ketut Sudikerta saat menerima kunjungan kerja Komisi XI DPR RI. 026/VI/W-020
TK Tunas Semara Buana Rusak Parah
Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI
KE HAL. 11
ONLINE: www.fajarbali.com
Harga Eceran: Rp 3.000,-
Keted Tidur di Kandang Babi
Selamat Pagi
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 30 Januari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
FB/IST
DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta agar UU nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah dapat direvisi sehingga Bali bisa mendapatkan dana yang lebih untuk menunjang pembangunan di Bali. Hal tersebut disampaikan Sudikerta saat menerima kunjungan kerja spesifik Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan dan lembaga non bank di Ruang Rapat Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Daerah Bali, Kamis (29/1). Hal ini disampaikan Sudikerta mengingat Bali tidak memiliki sumber daya alam seperti barang tambang dan minyak bumi, namun hanya memiliki alam dan budaya sebagai daya tarik wisa-
ta sebagai penopang utama pendapatan Bali Selama ini dari 40 triliun devisa dari Pariwisata Bali yang disetorkan ke Pusat, Bali belum mendapatkan dana selain DAU dan DAK. “Pertumbuhan ekonomi di Bali saat ini cenderung stabil dan bahkan mengalami peningkatan dari 5,8% menjadi 6,5%. Peningkatan tersebut ditopang oleh tiga sektor utama yakni pariwisata, pertanian dan UMKM. Namun dengan pertumbuhan ekonomi tersebut Bali memiliki inflasi yang sangat tinggi melebihi inflasi nasional yakni 8,43% lebih besar dari inflasi nasional sekitar 8,36%, faktor produksi dan permasalahan distribusi dan cuaca merupakan kendala yang menjadi faktor utama meningkatnya inflasi tersebut,” jelas Sudikerta. Lebih lanjut Sudikerta menyampaikan
Layouter: Dejerie
KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 Orang Asing Jatuh ke Jurang GIANYAR - Fajar Bali Orang asing yang belum diketahui identitasnya jatuh ke jurang subak Subak Semujan di belakang proyek Vila Visesa, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Berdasarkan keterangan salah satu penjaga Villa, Dewa Putu Oka Budiana (46) dirinya sudah sempat melarang orang asing yang berjalan diareal proyek dengan alasan merupakan areal proyek. Namun orang asing tersebut bersikeras dengan alasan sudah biasa melewati jalan tersebut. Sementara itu, saat ini korban belum bisa di evakuasi mengingat jurang yg sangat dalam dan sempit yg membutuhkan bantuan dari team sar guna evakuasi korban. Korban di perkirakan telah meninggal dunia dan sampai saat ini belum teridentifikasi. W-005
Pemeriksaan Mudana, Massa Datangi Kejari Denpasar
DENPASAR-Fajar Bali Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar, pada Jumat (30/1) kemarin mulai memeriksa tersangka kasus tanah timbul, Serangan, Made Mudana. Puluhan warga Serangan mengikuti pemeriksaan ini dan mendatangi Kejaksaan Negeri Denpasar. Kedatangan pendemo ini disambut puluhan aparat Kepolisian dan berjaga-jaga di depan pagar gedung Kejari Denpasar. Namun, hanya perwakilan warga saja yang diizinkan masuk dan bertemu Kajari Denpasar, Imanuel Zembua. Made Mudana menjalani pemeriksaan dan menuju keruang penyidik di bagian pidana khusus. Sementara Perwakilan warga yang terdiri dari Ketua Saba Desa, Ketut Arya Saputra, Kelian Br Kawan, Wayan Ester dan tokoh masyarakat Serangan, Ketut Mudita bertemu dengan Kajari Imanuel didampingi Kasi Pidsus, Wayan Sutarjana. Dalam dialog di lobby gedung Kejari Denpasar tersebut, Arya Saputra yang juga mantan anggota DPRD Kota Denpasar ini, mempertanyakan surat panggilan dari pihak Kejaksaan Negeri Denpasar yang menyebutkan Made Mudana sebagai mantan Bendesa Adat Serangan dan tetap eksis sampai sekarang. Masalah dualisme Bendesa Adat Serangan, menurutnya sudah sampai ke Walikota Denpasar, namun sampai sekarang belum ada pemecahan yang baik. Malah, pihak Bendesa yang lain dari Mudana, malah diakui baik dari Walikota Denpasar dan Majelis Madya Desa Pekraman (MMDP) Kota Denpasar, hingga sampai MUDP Bali. "Dengan pemanggilan tersebut, kami merasa ada upaya pengakuan Bendesa yang lain. Hal itulah yang kami pertanyakan," ujar Arya. Sedangkan mengenai pokok pemeriksaan yakni tentang penyimpangan dana punia, menurut Ketut Mudita, pihaknya tidak habis pikir mengapa kasus dania punia yang diperuntukan pura dan adat dipermasalahkan. "Kami menghormati proses hukum. Jika ada bukti yang kuat, silahkan lanjutkan. Jika tidak, kami ingin kasus ini dihentikan saja," tegasnya. Menyikapi pernyataan dua tokoh Serangan tersebut, Kajari Imanuel mengatakan agar bersama menjaga kondusivitas dan keamanan Bali. Dia juga menegaskan, masalah dualisme bukan menjadi ranah Kejari Denpasar untuk menilai. Surat yang dilayangkan atas nama mantan Bendesa tersebut, setelah sebelumnya menanyakan ke Serangan. Namun demikian, itu adalah masalah administrasi saja. "Jika masalah dualisme, kamiserahkan kembali ke intern Desa di sana," ujar Imanuel. Lebih lanjut dia mengatakan, soal materi atau pokok perkara yang akan dipertanyakan penyidik, diserahkan sepenuhnya kepada penyidik. Namun, kerangkanya adalah praduga tak bersalah. Orang yang jadi terdakwa di pengadilan pun, harus dalam kerangka itu. "Proses hukum masih berjalan, dan saya tak bisa berkomentar banyak. Nanti hasil pemeriksaan yang akan menentukan proses hukum selanjutnya,"papar Imanuel. Sementara itu, pemeriksaan terhadap Made Mudana tidak dapat berjalan lantaran tersangkamenyatakan tidak dalam kondisi sehat. Selain, tersangka belum menunjuk pengacara untuk mendampinginya. Tersangka masuk ruang pemeriksaan sekitar pukul 09.10 Wita dan kembali turun sekitar pukul 09.45 Wita. "Saya yang minta ditunda pemeriksaannya sampai 9 Pebruari mendatang. Karena kondisi saya tidak sehat danbelum didampingi pengacara," ujar Mudana saat keluar dari Gedung Kejari Denpasar. W-007
DOMPET Dana Punia
DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.
4586 4587 4588 4589 4590 4591 4592 4593 4594 4595 4596 4597 4598 4599 4600 4601 4602 4603 4604 4605 4606 4607
NAMA
UPT Dispenda Prov. Bali Kab. Bangli Dra. Ni Nyoman Seriati,M.Si Dra. Ni Nyoman Sukemi I Wayan Wenten,S.Sos I Gst Bagus Wirya Putra,S.IP Manuel Setia Liem I wayan Suparwa,SH I Gusti Putu Mulyadi Nym Tri Uda Wilantara,SH I Nyoman Sumerta I wayan Sana,S.Sos I Gd Paramartha Wijana, SE A. A. Gde Mahaputra,SE I Nyoman Togog I Wayan Adi Sedana,Amd I Nengah Marjaya I Ketut Tokol I Nyoman Dana A.A. Gede Putra Wiadnyana I gst Putu Anom Wedana I Gst Agung Ayu Puspawati K. Dwija Negara I Nengah Ruji Artha Total
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 30 Januari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
ALAMAT
JUMLAH
Badung Denpasar Denpasar Gianyar Bangli Tabanan Tabanan Denpasar Denpasar Gianyar Badung Bangli Gianyar Bangli Tabanan Bangli Bangli Bangli Bangli Bangli Bangli Bangli Rp
Rp 100,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000
Rp Rp Rp Rp Rp
700,000 184,371,500 185,071,500 61,478,506 123,592,994
700,000
FAJA R BALI
SABTU, 31 JANUARI 2015 Tahun XV
Andrew Chan dan Myuran Sukumaran Ajukan PK DENPASAR-Fajar Bali Dua terpidana mati asal Australia yang tergabung dalam jaringan Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, akhirnya resmi mengajukan PK (Pengajuan Kembali) atas hukuman mati yang sudah ditetapkan. Dalam PK yang diajukan pada Jumat (30/1), keduanya meminta agar Mahkamah Agung (MA) membatalkan hukuman mati yang sudah dijatuhkan dan diganti dengan penjara 20 tahun. Proses PK yang dilakukan Myuran dan Andrew sendiri tergolong sangat special. Pasalnya, dalam aturan pemohon PK sendiri yang harus datang ke PN Denpasar untuk mengajukan. Namun karena alasan keamanan, Panitera PN Denpasar yang mendatangi Lapas Kerobokan untuk mengambil langsung PK yang diajukan kedua terpidana mati ini. Humas PN Denpasar, Hasoloan Sianturi mengatakan pihaknya terpaksa datang ke Lapas Kerobokan untuk mengambil PK yang diajukan kedua terpidana dengan alasan keamanan.
"Pihak Lapas mengatakan tidak bisa memberikan ijin kedua terpidana keluar karena alasan keamanan. Jadi setelah berkordinasi kami memutuskan untuk datang langsung ke lapas," jelas Hasoloan. Ia mengatakan PK ini diserahkan langsung oleh kedua terpidana yaitu Myuran dan Andrew yang didampingi kuasa hukumnya, Todung Mulya Lubis dan diterima oleh panitera PN Denpasar. Ia mengatakan nantinya PK yang diajukan ini akan segera dikirimkan ke Mahkamah Agung (MA) untuk dipelajari dan diputuskan. “Jadi kami di PN Denpasar hanya menerima PK yang diajukan. Tapi semua keputusan ada di tangan MA,” lanjutnya. Dalam PK yang diajukan Myuran dan Andrew meminta MA untuk menerima permohonan PK dan membatalkan putusan sebelumnya yang menjatuhkan hukuman mati bagi keduanya. Kedua terpidana mati ini juga meminta kepada majelis hakim yang mengadili perkaranya untuk menjatuhkan pidana penjara selama 20 tahun. Dalam PK juga
FB/IST
Andrew Chan dan Myuran Sukumaran
dilampirkan permohonan maaf atas tindakan yang dilakukannya yaitu mengekspor narkoba ke Indonesia. Dalam PK juga terlampir surat berbahasa Indonesia yang ditulis tangan keduanya yang ditujukan kepada Presiden Jokowi. Selain itu juga dilampir-
Meninggal, Pegawai DKP Terima Santunan BPJS
FB/DN
SANTUNAN-Kadis DPK I Nyoman Sugatra mendampingi Putu Srinadi istri dari salah satu pegawai DKP yang meninggal dunia, menerima santunan dari BPJS
TABANAN-Fajar Bali Kepedulian yang ditunjukkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Tabanan kepada para pegawainya dengan mengikut-sertakan dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berbuah manis. Salah satu pegawainya yang bertugas sebagai tukang sapu, (alm) Gede Ketut Surata yang meninggal pada tanggal 7 Desember 2014 yang lalu, menerima santunan dari BPJS sebesar Rp. 21 juta. Santunan diserahkan langsung oleh Kepala Kantor BPJS Cabang Bali I. Sudirman Sinamora kepada Putu Srinadi yang merupakan anak Almarhum di Kantor DKP Tabanan, Jumat (30/1) pagi. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala DKP Kabupaten
Tabanan Wayan Sugatra, Kabid Pemasaran Informal BPJS Kantor Cabang Bali I Ketut Arja Laksana. Sudirman Sinamora dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada DKP Kabupaten Tabanan, karena telah mengikutsertakan pegawainya dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, ada dua program yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan yakni program kematian dan kecelakaan kerja. “Kalau para peserta meninggal biasa bukan karena kecelakaan kerja kami beri tanggungan 21 kali gaji, namun kalau mereka meninggal karena kecelakaan kerja kami tanggung sebesar 48 kali gaji,” ungkapnya. Dirinya menambahkan, BPJS juga membantu pertanggungan obat maksimal Rp. 20 juta bila
pesertanya masuk Rumah Sakit. “Saat ini kami sudah bekerjasama dengan seluruh RS pemerintah di Bali. Jika para peserta kami mengalami kecelakaan dan mereka cacat seumur hidup, selain menanggung pengobatan,kami juga melatih mereka sampai bekerja mandiri dan kami biayai masuk BLK,” imbuhnya. Sementara Wayan Sugatra mengatakan, pegawai di DKP telah diikutsertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan per 1 Oktober 2014 yang lalu. Menurutnya program ini sangat membantu, untuk memberikan jaminan perlindungan bagi para pegawai di instansinya. “Ternyata niat baik kami untuk ikut program ini berbuah manis. Hal ini bisa meringankan beban dari keluarga yang ditinggalkan, mengingat biaya prosesi upacara kematian di Bali cukup besar,” ujarnya. Sementara Putu Srinadi menyampaikan rasa terima kasihnya, karena program BPJS ini sangat terasa meringankan beban keluarga. “Kami hanya orang kecil, bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami, walaupun jauh dalam hati kecil kami, kami sangat merasa kehilangan sosok ayah,”ujarnya. Gede Ketut Surata merupakan salah seorang pegawai yang bekerja sebagai tukang sapu di DKP Tabanan sejak tahun 1982. Almarhum meninggal Bulan Desember tahun lalu karena sakit. Almarhum asal Desa Tuakilang Tabanan meninggalkan 2 orang anak. W-004
Perampok Bicara Ngawur, Polisi Datangkan Psikiater
DENPASAR-Fajar Bali Hingga kini jajaran penyidik Polsek Denpasar Barat belum bisa memeriksa keterangan tersangka Cokorde Ngurah Ary Murty, pelaku yang merampok Circle K di Jalan Imam Bonjol Denpasar beberapa waktu lalu. Pasalnya, saat diperiksa tersangka yang tinggal di Jalan Suli Gang 11 nomor 16 Banjar Mersa Rauh Denpasar timur, menunjukkan prilaku aneh diduga kelainan jiwa. Menurut Kanit Reskrim Polsek Denbar AKP Agus Setiawan, pihaknya belum bisa memeriksa keterangan tersangka Cokorda. Setiap ditanya jawabannya se-
lalu ngawur. Bahkan, terkadang tatapannya kosong. “Dia belum bisa diperiksa karena jawabanya ngawur. Setiap ditanya kebanyakan ngawur,” ungkapnya, kemarin. Rencananya, penyidik Polsek Denbar akan memanggil psikiater apabila tersangka Cokorda masih menunjuk gejala yang tidak normal. Sebelumnya, kata AKP Agus, Cokorda ditangkap atas aksi perampokan di Circle K yang terletak di Jalan Imam Bonjol nomor 199, Denpasar, pada Selasa (27/1) sekira pukul 19.00 Wita. Hasil rampokan, tersangka Cokorda menggasak uang kasir sebesar Rp 800 ribu dengan
cara menodongkan pisau kepada karyawati Circle K bernama Nanik Mariyani asal Jalan Kartini, Denpasar. Usai beraksi tersangka kabur mengendarai motor Vario DK 5244 DD. Perbuatan tersangka terekam kamera CCTV di Circle K. setelah diselidiki, beberapa jam kemudian tersangka ditangkap dirumahnya. Petugas mengamankan pisau dan gagang warna hitam berbentuk buIat, uang tunai Rp 800 ribu, motor Honda Vario DK. 5244 DD. Tersangka mengaku sudah beraksi sebanyak dua TKP di Jalan Imam Bonjol dan Circle K di Renon, Dentim. R-005
kan beberapa foto dan kegiatan keduanya selama menjani masa hukuman di Lapas dalam PK Myuran, dilampirkan beberapa kegiatannya selama di Lapas seperti melukis dan kegiatan sosial lainnya. Hal yang sama juga dilakukan
oleh Andrew yang membuka tempat praktik untuk memberikan bekal keterampilan kepada narapidana lainnya. Dalam PK tersebut, kedua terpidana mati ini juga menyatakan penyesalan dan permohonan maaf atas apa yang sudah dilakukan. W-007
FB/PR
TERJUNGKAL-Truk mengangkut semen, terperosok ke selokan ketika melintas jalan tikungan menanjak, Jumat (30/1).
Tanjakan, Truk Bawa Semen Terperosok NEGARA- Fajar Bali Truk dengan nopol S 8134 UE bermuatan semen yang dikemudikan Arif warga Ketapang Banyuwangi terperosok di tingkungan menanjak di pinggir jalan jalur Denpasar Gilimanuk, wilayah Kecamatan Pekutatan, Jumat (30/1) dinihari. Truk tersebut terperosok diduga karena muatan melebihi tonase sehingga tak kuat nanjak. Nah karena berbeban berat, ketika jalan menanjak dan menikung, truk tidak kuat dan berjalan mundur, sekitar pukul 02.00 wita. Lantaran tak kuat menanjak, truk tersebut terperosok ke selokan sampai ke badan jalan serta menyebabkan arus lalu lintas di jalan jalur Denpasar Gilimanuk tergang-
gu. Namun dalam kecelakaan tersebut, tak sampai menelan korban jiwa. Cuma lantaran terperosok, as roda truk itu mengalami patah. Evakuasi truk cukup memakan waktu, dan dijaga pihak kepolisian. Arif pengemudi truk ketika ditemui kemarin mengatakan truk yang dikendaraainya memang mengangkut semen dan melebihi tonase. Saat di Jembatan Timbang Cekik, sempat terkena tilang. Dia mengaku apabila tak mau ditilang., maka muatan yang dibawa harus dipindah dulu atau dikurangi dulu. “Saya tak tahu, apa sebabnya truk yang saya kendarai ini, tiba-tiba mundur,” ujarnya. Dia menduga kemungkinan ada masalah di porsneling. W-003
DENPASAR-Fajar Bali Masih ingat kasus tewasnya wanita hamil yang dibantai di Hotel Akira di Jalan Kargo Denpasar barat beberapa bulan lalu? Hingga kini tim gabungan Polresta Denpasar, Polsek Denpasar Barat, belum mampu mengungkap kasus tersebut. Meski tim gabungan sudah melakukan penyelidikan dilapangan namun pelakunya hingga kini belum tertangkap. Padahal tim gabungan sudah menyebarkan sketsa wajah pelaku dan mencari data korban melalui Automatic Fingerprints Identification System atau Inafis. Dikonfirmasi, Kapolresta Denpasar Kombes Djoko Hariutomo, mengatakan kasus kematian wanita hamil di Hotel masih terus diselidiki. Dikatakannya, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelakunya. “Pelakunya
masih dikejar, anggota masih terus diselidiki,” ungkapnya Jumat (30/1) kemarin. Diberitakan sebelumnya, wanita hamil berusia 30 tahun ditemukan tewas di kamar Hotel Aikira di Jalan Kargo Permai Denpasar, pada Jumat (29/5/2015) lalu. Korban diduga tewas usai melakukan hubungan badan dengan teman pria dekatnya. Faktnya, saat ditemukan di kamar, korban dalam kondisi telanjang bulat. Tragisnya, wanita hamil itu ditemukan tewas dengan cara lehernya dijerat dengan tali. Dalam aksi pembunuhan tersebut, pelaku menggasak seluruh harta benda korban sehingga polisi sulit mengidentifikasi identitas korban. Seperti, Hp dan identias milik korban. Hal itu dilakukan pelaku untuk menghilangka jejak dari polisi. R-005
Polisi Mentok Ungkap Kasus Pembunuhan di Hotel
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Fotografer :Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
FAJA R BALI SABTU, 31 JANUARI 2015 l TAHUN XV
HUT Kota Denpasar ke-227 Libatkan Partisipasi Masyarakat
FB/CAR
RAPAT PERSIAPAN-Sekda Kota Denpasar, AA. Rai Iswara, didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan, Ketut Mister dan Kabag Tata Pemerintahan, Dewa Gede Juli Arta Berata, dalam rapat persiapan peringatan HUT Kota Denpasr ke-227
DENPASAR-Fajar Bali Dalam rangka menyambut HUT Kota Denpasar ke227 Tahun 2015, Pemerintah Kota Denpasar menggelar berbagai kegiatan, baik sosial, lingkungan, seni budaya maupun olah raga dengan melibatkan seluruh komponen dan partisipasi masyarakat. Hal ini terungkap pada rapat persiapan peringatan HUT Kota Denpasar, Jumat (30/1) di ruang praja utama kantor walikota. HUT tahun ini mengusung tema “Penguatan Kreativitas, Kemandirian dan Etos Kerja Berbasis Kearifan Lokal Hadapi Era Masyarakat Ekonomi ASEAN”. Rapat ini dipimpin langsung oleh Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kota Denpasar Ketut Mister dan Kabag Tata Pemerintahan, Dewa Gede Juli Arta Berata. Dalam persiapan HUT ke-227 Kota Denpasar ini diharapkan nantinya semua kegiatan yang dilaksanakan di seluruh SKPD di lingkungan Kota Denpasar bisa dikaitkan dengan keikutsertaan komponen masyarakat. “Saya menginginkan dan menghimbau kepada seluruh SKPD agar dalam kegiatan pelaksanaan kegiatan serangkaian HUT Kota Denpasar ini bisa mengajak seluruh komponen masyarakat untuk ikut serta bisa ikut andil dan bisa ikut merasakan kebahagiaan dari perayaan HUT Kota Denpasar yang ke-227 ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Beberapa SKPD karena sudah mengaitkan tugas-tugas pokok dalam perencanaan kegiatan dalam rangka persiapan HUT Kota Denpasar,” ucap Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara saat membuka rapat di hadapan seluruh pimpinan SKPD. Asisten Administrasi Pemerintahan, Ketut Mister menambahkan, semua kegiatan yang bersifat konstruktif dan upacara-upacara resmi dalam rangkaian persiapan HUT Kota Denpasar ke-227 sampai acara puncaknya agar dipersiapakan dengan sungguh-sungguh dan matang, agar tidak terjadi kesalahan sekecil apapun saat perayaan HUT. “Saya menginginkan agar pembentukan kepanitiaan dalam penyelenggaraan HUT Kota Denpasar ini benar-benar sesuai dengan tugas utama mereka, agar nantinya semua bisa dipertanggungjawabkan dan segala hasil pelaksanaannya bisa dilaporkan kepada Walikota. Serta semua rencana kegiatan yang akan dilaksanakan agar segera disusun dalam waktu dekat ini dan diberikan kepada Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Denpasar yang nantinya lebih lanjut akan disusun dan diagendakan”, papar Mister. R-004
Potensi Parkir Berkurang
PD Parkir Tetap Patok Pendapatan Rp 17,9 M DENPASAR-Fajar Bali Tahun 2015 ini, Perusahaan Daerah (PD) Parkir Kota Denpasar tampaknya harus lebih intens menggali potensi perparkiran. Mengingat belakangan ini beberapa potensi parkir di Kota Denpasar mulai berkurang. Meski demikian, PD Parkir tetap menargetkan pendapatan tahun 2015 ini Rp 17,9 miliar lebih. Target tersebut bersumber dari parkir tepi jalan Rp 9,8 miliar lebih, parkir pelataran Rp 8,1 miliar, serta parkir insidental Rp 12 juta. Direktur PD Parkir Kota Denpasar, I Nyoman Putrawan, ST, mengungkapkan hal itu saat rapat kerja Komisi II DPRD Kota Denpasar dengan perusahaan daerah termasuk PD Parkir, beberapa waktu lalu. Putrawan mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan berkurangnya potensi parkir. Misalnya, untuk di tepi jalan terjadi pengurangan potensi, karena ruas jalan tersebut ditetapkan sebagai kawasan bebas parkir. Ini terjadi di Jalan Gunung Agung, Jl. WR Supratman, Jl. Teuku Umar, dan di Jalan Diponegoro. Sedangkan untuk parkir pelataran seperti ditutupnya Tiara Grosir, Gedung Sewaka Dharma, BPD, BRI serta adanya kerjasama dengan desa pakraman. Menyikapi berbagai kendala terkait dengan realisasi pendapatan tahun 2014 lalu, Putrawan, menyebut, PD Parkir telah membentuk Tim Optimalisasi Potensi. Tim ini diharapkan akan terus berupaya menggali potensi parkir di Kota Denpasar. Mengenai realisasi, Putrawan mengatakan untuk parkir tepi jalan dari target yang ditetapkan Rp 10,22 miliar, terealisasi Rp 10,57 miliar. Sedangkan untuk parkir pelataran realisasinya masih di bawah target. Tahun 2014 diterget Rp 8,1 miliar, realisasinya hanya Rp 7,9 miliar lebih. Sedangkan untuk parkir insidentil dari Rp 12 juta yang ditargetkan, realisasinya Rp 17,7 juta. ‘’Berkurangnya potensi parkir pelataran, khususnya tidak beroperasinya Tiara Grosir sangat berpengaruh terhadap pendapatan,’’ teranmg Putrawan, Jumat (30/1) kemarin. Menyinggung berkuranya potensi tersebut, anggota Komisi II, Putu Metta Dewinta Wandhy menyarankan agar PD Parkir menjajaki penerapan tarif parkir progresif. Atas usulan tersebut, Putrawan menyatakan, sudah pernah menjajaki penerapan parkir progresif. Itu diawali dengan mencatat setiap mobil yang akan parkir. ‘’Uji coba ini pernah dilakukan di Tiara Dewata dan Matahari. Tapi terjadi kendala kemacetan di kedua pintu masuk swalayan tersebut,’’ ucapnya. Anggota Komisi II lainnya, I Ketut Budiarta mengusulkan, untuk menekan kebocoran agar visi misi PD Parkir ‘’ambil karcisnya, raih hadiahnya’’ terus disosialisasikan. Terhadap usulan itu, Putrawan mengatakan, sosialisasi terkait menumbuhkan kesadaran masyarakat meminta karcis parkir akan terus dilakukan. ’’Kami akan terus sosialisasikan hal ini, karena undian karcis parkir dilaksanakan sebagai bentuk reward kepada masyarakat pengguna jasa parkir,’’ tandas Putrawan. R-004
KOTA PLUS
3
Kunjungan Kerja Gubernur ke Pemkab Badung
Bersinergi, Saling Dukung Program Pro Rakyat Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung akan saling mendukung program kerja yang arahnya memang untuk kesejahteraan rakyat. Komitmen mengedepankan program Pro Rakyat tersebut terungkap di agenda kunjungan Gubernur Made Mangku Pastika bersama Wagub Ketut Sudikerta serta pejabat terkait Pemprov Bali, pada Kamis (29/1) lalu.
MANGUPURA-Fajar Bali Beberapa program kerja yang siap untuk dikerjasamakan diantaranya seperti, di bidang kesehatan, dimana Bupati Gde Agung menyampaikan pihaknya telah memiliki kendaraan keliling untuk layanan kesehatan, pendekteksian penyakit kanker payudara dan kanker serviks. “Kami telah memiliki kendaraan keliling tersebut, jadi bila memang pihak Provinsi Bali hendak menggunakan layanan yang kami miliki, tentu kami siap memfasilitasinya,” ujar Bupati Gde Agung kepada Gubernur Mangku Pastika. Kemudian dari bidang pendidikan, kali ini giliran pihak Provinsi Bali yang menawarkan kemudahan bagi Pemkab Ba-
FB/HERY
KUNJUNGAN KERJA- Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta mengunjungi Kabupaten Badung dalam rangka kunjungan kerja pertama kalinya ditahun 2015 yang bertempat di gedung Kertha Gosana, Kamis (29/1).
dung. Dimana Gubernur menyampaikan, Badung dipersilahkan menggunakan asset (tanah) milik Provinsi yang ada di wilayah Badung, sepanjang memang kedepannya untuk keperluan masyarakat luas. “Sepanjang untuk keperluan masyarakat luas, seperti untuk pembangunan sekolah unggulan atau rumah sakit, dan memang diperlukan untuk Badung, maka tidak ada masalah buat kami (Provinsi),” tegas Mangku Pastika. Khusus untuk pembahasan di bidang pendidikan, pada ke-
sempatan tersebut Gubernur juga sempat menyarankan agar Badung berinvestasi untuk di bidang pendidikan. Menurut Pastika, alangkah hebatnya jika kedepan Badung bisa memiliki sekolah unggulan untuk menyaingi sekolah unggulan yang ada di Indonesia dan kalau bisa menyaingi sekolah unggulan sekelas di luar negeri. “Ini sejalan dengan tema pembangunan yakni meningkatkan daya saing daerah. Jadi salah satunya ya kita harus siap bisa bersaing, dengan meningkatkan SDM penerus dan semuanya itu di
dimulai dari bidang pendidikan,” imbuhnya. Kembali ditambahkan Gubernur Mangku Pastika, dari rumusan hukum alam dan siklus yang ada sejak jaman dahulu, disebutkannya generasi demi generasi akan terus berganti. Pertama akan muncul generasi perintis, lanjut ke generasi membangun, generasi pemelihara, generasi penikmat dan yang membahayakan adalah generasi perusak. “Mengingat Badung saat ini sudah berada di tingkat tertinggi, maka harus berhati-hati dengan hal itu. Jadi
saya mohon agar betul-betul dijaga generasinya. Silahkan cari acuan berikutnya agar Badung tidak cepat berpuas diri,” pesan Gubernur kepada seluruh jajaran di Pemkab Badung. Sebagaimana diketahui, dari kunjungan Gubernur bersama Wagub serta pejabat terkait Pemprov Bali itu, diterima langsung oleh Bupati Badung A.A. Gde Agung, Wabup. I Made Sudiana, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Sekda Kompyang R. Swandika serta pimpinan SKPD Pemkab Badung. W-014*
Ajukan Perubahan Raperda Kepada Dewan Pastika Meminta Saran dan Masukan
DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajukan perubahan kedua mengenai penataan organisasi perangkat daerah yang diatur dalam Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang organisasi dan tata kerja perangkat daerah sebagaimana telah diubah dengan Perda provinsi Bali nomor 4 Tahun 2013 tentang organisasi dan tata kerja perangkat daerah. Demikian terungkap pada rapat paripurna ke- 6 masa persidangan 1 tahun sidang 2015 DPRD Provinsi Bali, Jumat (30/1). Pastika menyampaikan bahwa materi yang diatur dalam Raperda perubahan tersebut meliputi perubahan nomenklatur Rumah Sakit Indera Provinsi Bali. Dengan berakhirnya izin operasional Rumah Sakit Indera Provinsi Bali pada tanggal 16 Maret 2014 sehingga kebutuhan ijin tersebut perlu meninjau kembali pada Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 khususnya mengubah no-
menklatur Rumah Sakit Indera menjadi Rumah Sakit Mata Bali Mandara. Menurut Pastika hal tersebut sudah berdasarkan atas UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit dan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Klasifikasi Rumah Sakit. Perubahan nomenklatur yang lain juga dilakukan pada pembentukan Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Bali. Dimana dalam rangka penguatan kapasitas kelembagaan yang membidangi penyuluhan, maka diperlukan penetapan kelembagaan penyuluhan dengan jabatan structural eselon IIA. Sedangkan perubahan nomenklatur poin ketiga menerangkan mengenai Peningkatan Kapasitas Sekretariat Pada SKPD Provinsi Bali. Pastika menyampaikan bahwa dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan sekretariat, maka perlu ditata kembali melalui perubahan Sub
FB/HDIAH
SIDANG-Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan perubahan kedua mengenai penataan organisasi perangkat daerah yang diatur dalam Perda Provinsi Bali dalam sidang paripurna DPRD Provinsi Bali, Jumat (30/1).
Bagian pada Sekretariat SKPD. Ia menerangkan bahwa, Sub Bagian Kepegawaian menjadi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Sub Bagian Keuangan dan Penyusunan Program menjadi Sub Bagian Keuangan; dan Sub Bagian Umum menjadi Sub Bagian Penyusunan Program,
Evaluasi dan Pelaporan. Dengan adanya Raperda ini, maka berimplikasi terhadap penataan Bidang Pengkajian dan Pengembangan menjadi bidang yang lebih teknis. Pada kesempatan tersebut Gubernur Pastika juga menyampaikan bahwa berkenaan dengan
Sinergi Desa Bersama TNI-Polri
Raperda tentang Penambahan Penyertaan Modal Daerah kepada PT. Bank Pembangunan Daerah Provinsi Bali. Dimana investasi dalam bentuk penyertaan modal daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah. Ia menyampaikan bahwa investasi PT. Bank BPD sampai dengan tahun 2014 sebesar Rp. 414.912.000.000,00. Pastika juga mengungkapkan bahwa kinerja PT. BPD Bali dalam lima tahun terakhir berada pada peringkat dua, yang mencerminakan kondisi bank secara umum dinyatakan “Sehat”. Hal tersebut berdasarkan hasil self assessment terhadap Tingkat Kesehatan Bank, sedangkan penilaian profil resiko memperoleh peringkat “Low Mod” (Low to Moderate). Selanjutnya, Pastika berharap Dewan dapat memberikan saran dan masukan demi penyempurnaan Raperda tersebut baik secara substansial maupun secara teknis yuridis penormaanya. W-019*
Menggairahkan Tradisi Bergotong Royong di Pedesaan MANGUPURA-Fajar Bali Masyarakat Desa Punggul, Abiansemal menggelar gotong royong kebersihan lingkungan pada Jumat (30/1). Agenda tersebut melibatkan seluruh warga Desa serta puluhan anggota TNI-Polri dari Polsek Abiansemal dan Koramil 05 Kodim 1611 Abiansemal Badung. Hadir dalam agenda tersebut, Camat Abiansemal Thomas Juniarta, Kapolsek Abiansemal, Kompol AA. Made Oka Kusuma, SH,.MH, Perbekel Punggul Kadek Sukarma, seluruh Kaling dan Kelian Desa Punggul, serta tokoh masyarakat setempat. Perbekel Punggul, Kadek Sukarma menjelaskan, kegiatan ini lebih diarahkan untuk menggairahkan kembali tradisi masyarakat dalam bergotong royong, khususnya kegiatan kebersihan kawasan Desa. “Kami juga berupaya merubah mainset masyarakat, dimana kebersihan tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kebersihan dan Pertamanan
FB/HERY
GOTONG ROYONG-Perbekel Punggul didampingi Kapolsek Abiansemal, serta tokoh adat setempat, saat memimpin gotong royong kebersihan lingkungan di Desa Punggul.
saja. Ini tugas kita bersama,” kata Kadek Sukarma. Keseriusan Pemkab Badung di bidang kebersihan dengan menempatkan petugas DKP di masing-masing Desa, memang
menjadi salah satu keputusan bijak. Hanya sayangnya, lanjut Sukarma, kebijakan tersebut nampaknya justru disalah artikan oleh sebagian masyarakat, dengan mengasumsikan keber-
sihan lingkungan sepenuhnya menjadi tanggung jawab DKP Pemkab Badung. “Makanya kita libatkan semua warga kami di kegiatan gotong royong ini. Kelian dan Kaling kita arahkan untuk menjelaskan ke warga, bahwa kebersihan jadi tanggung jawab bersama, serta gotong royong perlu terus digalakan untuk menjaga kebersamaan antar warga,” tegasnya. Lebih lanjut dijelaskan Sukarma, sejalan dengan keseriusan Desa Punggul menjaga kebersihan lingkungan, yang kemudian masih menjadi persoalan saat ini adalah berkaitan dengan belum adanya tempat penampungan sementara (TPS) sementara. Dan persoalan itupun kini sedang dicarikan solusinya, dimana pihak Desa untuk saat ini sedang berupaya mencari lahan kosong untuk lokasi TPS. “Bila nantinya sudah mendapatkan lahan yang diinginkan, maka kedepannya tidak menutup kemungkinan akan
dilanjutkan dengan program pembelian truk sampah, melalui anggaran APBDes,” tutup Sukarma. Sementara itu, Kapolsek Ab i a n s e m a l , Ko m p o l A A . Made Oka Kusuma, SH,.MH, menambahkan, keterlibatan anggota Polsek Abiansemal dalam gotong royong tersebut sejalan dengan bagian program Ngayah bersama ke Pura dan Desa. “Kami di Polda Bali khususnya di Polsek Mengwi memiliki program Ngayah bersama. Salah satu bentuk program itu ya acara seperti ini, turun bersama masyarakat bergotong royong membersihkan lingkungan,” tegasnya sembari menambahkan, agenda ini bagian daripada sinergitas Polri-TNI bersama Pemda Badung. “Dan tentunya, ini juga sebagai wahana untuk menyampaikan pesan Kamtibnas ke masyarakat di tempat dimana dilaksanakan gotong royong tersebut diadakan,” tutupnya. W-014 Layouter: Zohra
4
DAERAH Lahan Kritis di Karangasem Tinggal 37.684 Hektar
FAJA R BALI
SABTU, 31 JANUARI 2015 l Tahun XV
Pasca Peristiwa Bunuh Diri, Tower Hotel Disarankan Mecaru SEMARAPURA-Fajar Bali Ahli Serati atau wewantenan Klungkung Dewa Ketut Soma menyarankan agar pemilik Klungkung Tower Hotel melakukan pecaruan yang berfungsi untuk membersihkan kawasan hotel secara niskala. Dewa Soma juga berharap pecaruan yang digelar setara dengan Manca Kelud. “Setelah keluarga korban melakukan ngulapin, maka pihak hotel berkewajiban melakukan upacara pecaruan,” jelas Dewa Soma, Jumat (30/1) kemarin. Disebutkan Dewa Soma bahwa korban melakukan bunuh diri tersebut akibat ada kekuatan alam yang bersifat negatif yang membisiki dirinya sehingga nekad melakukan pembunuhan dan selanjutnya bunuh diri. “Tentunya aura negatif ini dihilangkan dan secara niskala. Sedangkan sarana utamanya adalah itik belang kalung,” terang Dewa Soma. Disisi lain Dewa Soma menjelaskan bahwa korban adalah pebisnis, sudah terbiasa melakukan usaha dengan mencari keuntungan yang sebesarnya. Dewa Soma menambahkan fenomena tersebut disebabkan antara kawasan suci dan kawasan umum di Bali sudah tidak ada batasnya lagi. Kondisi tersebut menurut Dewa Soma akan menggeser pola dan perilaku manusia pada umumnya. Bahkan diterangkannya, puncak-puncak dari kejadian buruk atau fenomena alam terburuk terjadi bila ada orang yang melakukan hubungan sek di jalanan atau di tempat umum tanpa rasa malu. “Maka saat itu disebut puncak-puncak kali sangara (Kali Yuga). Pada saat ini juga batas antara moral dengan kejahatan sangat tipis,” terang Dewa Soma lagi.W-010
Di Gianyar, Perda KTR Semakin Ditaati
FB/ARTAYASA
PERDA KTR-Sosialisasi Perda KTR di Ruang Sidang 1 Kantor Bupati Gianyar.
GIANYAR-Fajar Bali Kepatuhan Kabupaten Gianyar terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok (Perda KTR) meningkat. Hal tersebut diungkapkan Asissten II Setda Kabupaten Gianyar I Ketut Suweta saat sosialisasi Perda KTR di Ruang Sidang 1 Kantor Bupati Gianyar, Jumat (30/1). Bupati Gianyar yang diwakili Assisten II Setda Kabupaten Gianyar I Ketut Suweta sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi pelaksanaan Perda KTR tersebut. Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan berkat kerjasama Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Bali dengan Majelis Madya Kabupaten Gianyar diikuti 330 peserta. Peserta merupakan perwakilan masyarakat seperti bendesa, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, anak muda, dan pihak terkait. Kegiatan juga dirangkai dengan acara workshop yang akan diselenggarakan selama 2 hari. “Work shop KTR merupakan upaya nyata MMDP Gianyar dalam mensukseskan Perda 07 tahun 2014 tentang KTR. Kegiatan ini juga merupakan upaya dalam meningkatkan pembangunan Gianyar ke arah yang lebih baik,” terangnya. Perda KTR yang ditetapkan Pemkab Gianyar merupakan usaha menanggulangi bahaya yang ditimbulkan akibat asap rokok, sehingga penentuan kawasan merokok merupakan salah satu cara yang efektif dalam upaya tersebut. Workshop tersebut mendatangkan beberapa narasumber, pertama dari Ikatan Dokter Indonesia Fakultas Kedokteran Unud Dr Wayan Gde Hartawan, Komnas Pengendalian Tembakau Pusat Fuad Baraja, dan dari LPA Bali. Diketahui ada 7 tempat yang dilarang untuk merokok, yakni di daerah fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, tempat anak bermain, tempat ibadah, tempat kerja, angkutan umum dan tempat umum. “Tempat tersebut perlu disediakan larangan merokok dan ruang merokok, “ imbuhnya. Sementara itu, Penyarikan Madya MMDP Kabupaten Gianyar I Ketut Maruta mengatakan akan selalu bersosialisasi dengan para bendesa terkait Perda KTR. Pihaknya akan terus meningkatkan peran lembaga adat dan agama dalam mengimplementasikan Perda KTR. Strategi ini merupakan salah satu yang paling efektif dalam mengimplementasikan Perda KTR. Kabupaten Gianyar sejak tahun 2013 selalu menunjukan peningkatan terhadap kepatuhan Perda KTR. Pada tahun 2013 Gianyar berada di angka 9,6 persen patuh terhadap KTR, sedangkan di tahun 2014 pada semester kedua telah mencapai 21,6 persen. “Diakui sementara ini di kawasan ibadah dan tempat suci pelaksanaan Perda KTR masih belum optimal, sehingga masih perlu sosialisasi terhadap para bendesa,” katanya. W-005
Di Kecamatan Abang dan Kubu Paling Banyak Sejak tahun 2009 hingga sekarang, jumlah lahan kritis di Karangasem terus mengalami penurunan. Saat ini, lahan kritis di Karangasem sekitar 37.684 hektar jauh menurun dari tahun 2009 dimana lahan kritis Karangasem saat itu mencapai 55 ribu hektar.
AMLAPURA-Fajar Bali Ha itu diakui Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Karangasem I Komang Subrata Yasa, Jumat (30/1) kemarin. Menurutnya, secara keseluruhan luas wilayah Karangasem sendiri mencapai 83.954 hektar.
Penurunan jumlah lahan kritis dikatakannya, memang menjadi komitmen Pemerintah Karangasem yang terus melakukan upaya penanggulanganya, seperti melakukan penghijauan, melalui penanaman pohon yang terus digalakkan dan menjadi rutinitas pemerintah Karangasem.
“Dari 2009 jumlah penurunan lahan kritis di Karangasem mencapai 17.316 hektar, dan Pemkab Karangasem terus menggalakkan program penghijauan,” ujarnya. Subrata Yasa juga mengatakan, untuk kecamatan yang memiliki lahan kritis terbanyak terdapat di dua kecamatan yang selama ini dikenal karena sering kekeringan, yakni Kecamatan Abang dan Kecamatan Kubu. Untuk di Kecamatan Abang, lahan kritisnya mencapai 10.070,73 hektar. Sedangkan di kecamatan Kubu sendiri memiliki lahan kritis seluas 17.177,63 hektar. Sedangkan untuk kecamatan
lainya, Subrata Yasa menyebutkan, Kecamatan Rendang memiliki lahan kritis seluas 1.169 hektar. Di Kecamatan Sideman, seluas 2.238,60 hektar, Kecamatan Manggis seluas 3.803,30 hektar, Kecamatan Karangasem, 1.947,18 hektar dan dua kecamatan yakni Kecamatan Bebandem, dan Kecamatan Selat memiliki jumlah lahan kritis seluas 1.014,55 hektar. “Memang kecamatan Abang dan Kubu lahan kritisnya tertinggi diantara kecamatan Lainya,” ucapnya. Subrata Yasa juga mengatakan, pihaknya akan tetap mengupayakan pengurangan
lahan kritis yang masih tersisa. Selain melibatkan pemerintah sendiri, pihaknya juga tetap menggandeng pihak swasta untuk melakukan program penghijauan di lahan kritis, terutama di lahan kritis yang tidak bisa dipakai bercocok tanam. Selain juga melibatkan masyarakat setempat dengan menyediakan bibit tanaman. “Kalau masih ada stok bibit, kita berikan ke masyarakat yang ingin melakukan penaman,dengan semakin banyak menanam pohon persediaan air pun akan semakin banyak,” ujar Subrata Yasa. W-016.
Bupati Tatar Petugas Kebersihan dan Pertamanan
SEMARAPURA-Fajar Bali Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Klungkung dengan memiliki 199 pegawai termasuk tukang sapu dan petugas kebersihan, Jumat (30/1) kemarin ditatar Bupati Suwirta mengenai tata cara kebersihan dan pertamanan. Seluruh pegawai dan tukang sapu itu dikumpulkan di Kantor DKP dan didampingi Plt Kadis DKP Wayan Sumarta. Dalam pertemuan tersebut, Bupati Klungkung juga menandatangai dan memberikan perpanjangan kontrak kerja untuk seluruh pegawai DKP Kabupaten Klungkung. Wayan Sumarta menyampaikan bahwa di tahun 2015 ini DKP mendapat tambahan pegawai kontrak sebanyak 51 pegawai sehingga jumlah pegawai DKP saat ini yaitu 199 pegawai. Plt Kadis DKP juga menyampaikan saat ini DKP Klungkung sudah memiliki rancangan DED taman yang akan dibuat untuk wilayah Klungkung, dan itu sedang membutuhkan pendanaan. Terkait dengan administrasi pegawai, Wayan Sumarta juga meminta agar ada jaminan keselamatan untuk para pegawai karena ruang lingkup pekerjaan di jalan yang resikonya cukup tinggi. Wayan Sumarta menyampaikan bahwa DKP dalam kinerjanya masih membutuhkan tenaga dan juga
FB/SARJANA
TENAGA KONTRAK-Bupati Suwirta memberikan SK Tenaga Kontrak kepada pegawai kontrak DKP Klungkung.
sarana dan prasarana seperti tempat sampah di beberapa titik pembuangan. Bupati Suwirta mengapresiasi peran dari para petugas kebersihan, karena kesehatan kita dimulai dari lingkungan yang bersih dan sehat. Terkait dengan lingkungan di wilayah
perkotaan Klungkung, Bupati Suwirta langsung memperhatikan persoalan pertamanan yang dianggap kurang asri baik di wilayah instansi maupun di wilayah Klungkung. Dengan kondisi seperti itu, bupati menghimbau para petugas pertamanan agar bekerja
dengan baik dan ada rasa memiliki sehingga ada kesungguhan dalam mengerjakan pekerjaan tersebut. Bupati Suwirta berharap agar ada lebih banyak pertamanan di wilayah Kabupaten Klungkung ini. Bupati Klungkung juga mengintruksikan ke-
pada Plt. DKP untuk mengkaji lagi anggaran APBD yang terkait masalah pertamanan. Bahkan Suwirta menyatakan untuk para pegawai DKP, ”Kalau perlu dapat diberikan penyuluhan tentang tata cara pengelolaan pertamanan tersebut,” pungkas Suwirta.W-010
Lontar dan Bangunan Suci Mangku Segara Terbakar GIANYAR-Fajar Bali Sebuah bangunan suci jenis piasan sanggah milik Jero Mangku Segara (60) beralamat Banjar Lebih Beten Kelod, Desa Lebih, Gianyar terbakar, Jumat (30/1) . Kebakaran mengejutkan terjadi di Kabupaten Gianyar, satu unit piasan yang terbakar, juga arca kayu, lontar sebanyak 30 set terbakar. Berdasarkan penelusuran penyebab kebakaran diduga karena sisa api dupa yang masih menyala usai menghaturkan
Gapura Desa
sesajen. Tidak ada korban jiwa dalam musibah, hanya saja pihak korban mengalami kerugian material. Kini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus kebakaran ini. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sekitar pukul 09.00 Wita menantu korban Ni Made Suparti menghaturkan sesajen secara rutin dengan sarana salah satunya berupa dupa. Setelah Suparti meghaturkan sesajen (bebanten), Suparti lupa mematikan dupa yang dia-
turkan di piasan dan ditinggal begitu saja oleh Suparti. Musibah kebakaran ini baru diketahui sekitar pukul 11.30 Wita dilihat pertama kali oleh saksi Ni Made Rampung seorang pedagang di pantai Lebih, Gianyar. Saat itu Rampung melihat ada asap dari sanggah milik Jero Mangku Segara dari rumah saksi Rampung. Atas kejadian tersebut, saksi Rampung kemudian menyampaikan peristiwa kebakaran kepada warga sekitar dan lanjut
kepada Jero Mangku Segara. Korban Jero Mangku Segara langsung mngecek, ternyata benar selanjutnya minta bantuan warga sekitar dan melaporkan kepada polisi. Warga dibantu Babinkamtibmas memadamkan api tersebut. Polisi juga minta bantuan petugas pemadam kebakaran Pemkab Gianyar. Akhirnya api dapat dipadamkan, namun pelinggih sanggah sudah ludes terbakar. Selain itu, lontar usada sebanyak 30 set, arca-arca dari kayu ludes terbakar.
Seizin Kapolres Gianyar, AKBP Komang Sandi Arsana, Kapolsek Kota Gianyar Kompol I Made Oka SH, mengatakan atas musibah kebakaran itu, pihaknya sudah ke TKP untuk melakukan olah TKP dan minta keterangan sejumlah saksi. Dari keterangan saksi, kebakaran itu diduga disebabkan api dupa setelah menghaturkan sesajan dibiarkan menyala. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian ditafsir mencapai Rp 150 juta.W-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Mess Guru Mubazir di Terunyan Bakal Dijadikan Kantor Perbekel BANGLI-Fajar Bali Banyak mess guru di Bangli mubazir dan tidak ditempati guru sebagaimana keinginan pemerintah pusat. Akibat tak ditempati, mess itu menjadi lebih cepat hancur, karena kurang terpelihara. Malah terlihat seperti rumah hantu, karena terlalu lama ditinggalkan. Adanya mess guru yang mubazir sama sekali seperti di Desa Terunyan, Kintamani , kini terpaksa bakal dihapus diperuntukan untuk Kantor Perbekel setempat. Perbekel Terunyan, I Wayan Arjana kepada Fajar Bali belum lama ini ketika ditanya soal mess guru yang hancur, dan hampir tak pernah ditempati guru, mengatakan
mess tersebut sudah diusulkan untuk dihapus kepada Pemkab Bangli, dan diperuntukkan Kantor Perbekel. Papar dia pada satu sisi mess tersebut benar-benar mubazir. Pada satu sisi desa tidak memiliki kantor desa (kantor Perbekel) yang refresentatif. “Kantor Desa kami keberadannya sudah sangat rusak dan kurang luas. Dua mess ini kita bakal perjuangkan untuk bisa dihapus dan kami jadikan Kantor Desa, “ujar Arjana. Lanjut dia mengatakan, usulkan penghapusan dan diperuntukkan Kantor Perbekel sangat beralasan. Pertama kondisi Kantor Perbekel
yang tidak representatif, kedua tanah di atas mess guru itu merupakan asset desa, sehingga tidak salah kalau desa kembali menguasai. Dikatakan kini usulannya sudah dibawa ke Pemkab Bangli melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli. Kalau usulan itu dikabulkan, lanjut dia, bakal bisa membuat Kantor Perbekel yang sangat luas dan representatif. “Mudah-mudahan ini benar-benar dikabulkan, sehingga kami bisa bekerja lebih nyaman di kantor desa,” katanya penuh harap. Apalagi, tambahnya lagi, tugas-tugas di kantor desa makin menumpuk dan memerlukan penanganan cepat.
Sementara Kadisdikpora Bangli,I Nyoman Sumantra kepada Fajar Bali ketika dikonfirmasi soal usulan desa dimaksud, Jumat (30/1) mengatakan, soal dikabulkan atau tidaknya penghapusan mess guru, tergantung daripada kondisi di lapangan serta peruntukannya. Dikatakan mess guru yang mubazir boleh digunakan untuk ruang guru, boleh juga untuk perpustakaan. Namun dia tak menjawab soal usulan Desa Terunyan yang mana bangunan tersebut ingin dihapus untuk dialihkan untuk Kantor Perbekel. Dia mengatakan terpenting adalah penghapusan itu diikuti dengan
berita acara penghapusan asset, serta peruntukkannya. Ketika ditanya sejauh mana banyak mess guru di Bangli tak mau ditempati guru, dia tak berani mengatakan banyak atau tidak. Namun dari pantuan Fajar Bali di lapangan amat banyak mess guru di Bangli bagaikan rumah hantu, tak ada menempati pun kondisinya rusak berat serta terkesan menyeramkan. Bahkan mess guru di daerah terpencil dengan ada guru dari luar daerahpun, toh tak mau ditempati. Mereka (guru) lebih memilih untuk pulang ke rumahnya. Hal itu sekaligus membuat mess tak terawat. W-002 Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI
SABTU, 31 JANUARI 2015 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
5
Operasi ‘Lumbung Beras’, Prioritas Jalur Hijau Saba: Ini untuk Mencegah Alih Fungsi Lahan
FB/Agus
LESEHAN-Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melangsungkan pertemuan secara lesehan membahas sampah.
Bupati Ingin Buleleng Bebas Sampah TEMU Wirasa membahas penanganan sampah di Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng oleh Bupati Agus Suradnyana dengan Perbekel, Bendesa dan tokoh masyarakat setempat, kali ini cukup menarik. Menarik, karena digelar secara lesehan. Dalam temu wirasa tersebut, Bupati Agus Suradnyanan mengapresiasi warga Desa Baktiseraga yang membangun Posko Sampah terpadu dan partisipasi masyarakat yang tinggi dalam penanganan sampah. Dengan partisipasi yang tinggi ini diharapkan Buleleng bebas sampah. Dalam kegiatan yang dibalut dengan suasana kekeluargaan tersebut, Bupati Agus memberikan reward 1 unit armada pengangkut sampah, mesin pencacah sampah plastik, dan lahan dengan status hak guna pakai di LC untuk digunakan warga setempat sebagai tempat pencacah sampah plastik. Pada kesempatan tersebut, Bupati Agus Suradnyana juga memaparkan kenaikan ADD (Alokasi Dana Desa) Desa Baktiseraga yang tahun lalu mendapat Rp 250.000.000, pada tahun 2016 dinaikkan menjadi Rp 1 Miliar lebih dengan proporsi 40% untuk pembangunan fisik infrastruktur dan 60 % kegiatan kemasyarakatan, keagamaan dan adat istiadat. W–008
Perbaikan Jaringan Irigasi Subak
FB/PRAMONO
JARINGAN IRIGASI-Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan bersama sejumlah pejabat hadir dalam perbaikan jaringan irigasi subak, Jumat (30/1).
NEGARA-Fajar Bali Untuk melancarkan aliran jaringan irigasi subak, dilakukan perbaikan saluran irigasi sebanyak 31 subak, untuk tahun 2015 ini. Anggaran perbaikan itu, bersumber dari APBN, dan pengerjaanpun dilakukan secara gotong royong, yang dilaksanakan para krama subak bersama-sama TNI, pada Jumat (30/1). Perbaikan jaringan irigasi tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan bersama Dandim 1617 Jembrana, Letkol Czi Vincentius Cahya Kurniawan di Subak Benel Desa Kaliakah Kecamatan Negara. Selain itu dihadiri juga dari Perwakilan Balai Pengkajian Pertanian (BPTP) Bali, Gusti Komang Dana Arsana serta Petanggung Jawab Upaya Khusus (UPSUS) Swasembada Padi Provinsi Bali, Adang Warya serta Kadis Pertanian Perkebunan dan Peternakan Jembrana I Ketut Wiratma. Menurut I Ketut Wiratma, perbaikan saluran irigasi itu dilakukan oleh seluruh anggota subak yang juga dibantu oleh TNI Angkatan Darat. Perbaikan irigasi ini, tiada lain untuk meningkatkan kinerja jaringan irigasi tersier sehingga dapat meningkatkan fungsi layanan irigasi. ”Selain itu, untuk meningkatkan partisipasi petani dalam pengelolaan jaringan irigasi,” ujarnya. Pemerintah dalam menangani soal jaringan irigasi subak cukup intens terutama pada petani subak. Untuk tahun 2015, pemerintah sudah menaruh perhatian untuk pengembangan dengan mengoptimalkan lahan seluas 1500 ha pada 21 subak. Selain itu, juga akan dibantu pompa air sebanyak 100 unit dan penyediaan 50 unit traktor. Sementara, Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengatakan berbagai persoalan yang kerap dialami oleh petani subak, seperti adanya alih fungsi lahan. Persoalan alih fungsi akan tetap diperhatikan dan tak dapat dibiarkan terus menerus. Untuk produktifitas pertanian, selain perbaikan jaringan irigasi subak, juga diperlukan penyuluhan secara teknis,supaya petani lebih bergairah. W-003*
Tender Kolam Renang Tetapkan Pemenang
SINGARAJA–Fajar Bali Unit Layanan Pengadaan ULP Kabupaten Buleleng akhirnya menetapkan pemenang untuk tender proyek kolam renang bertaraf Internasional di Kelurahan Banyuasri. Kolam renang bertaraf internasinal nampaknya akan segera dimiliki oleh Pemkab Buleleng. Apalagi nantinya kolam renang yang menurut rencana akan berlokasi di jalan Pidada Kelurahan Banyuasri Kecamatan Buleleng ini akan dimanfaatkan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali mendatang. Pasalnya, unit layanan pengadaan ULP Kabupaten Buleleng telah menetapkan pemenang dalam pelaksanaan tender yang dilakukan. Dari data di ULP Buleleng, ada lima rekanan yang mengajukan penawaran, hingga akhirnya ULP Buleleng menetapkan PT Tunas Jaya Sanur sebagai pemenang, dengan harga penawaran mencapai Rp 9. 980.000.000 lebih. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Buleleng Wayan Lugraheni mengakui jika ULP Buleleng sudah menetapkan pemenang untuk tender kolam renang tersebut. ”Dalam tender pembangunan kolam renang dimenangkan oleh PT Tunas Jaya,”terang Lugraheni, Jumat (30/1) siang kemarin. Untuk selanjutnya akan dilakukan pengerjaan dan akan diselesaikan hingga bulan Agustus mendatang. W–008
Salah satu upaya mempertahankan status Tabanan sebagai daerah lumbung beras, telah disiapkan formulasinya oleh Satpol PP Tabanan. Operasi Lumbung Beras akan dijadikan opersi yang memprioritaskan pengawasan jalur hijau. Dengan target meminimalisir pelanggaran jalur hijau dan alih fungsi lahan. TABANAN-Fajar Bali Hal itu dilontarkan I Wayan Sarba, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tabanan, Jumat (30/1) kemarin. Pejabat dari Adeng, Kecamatan Marga ini menjelaskan operasi ini adalah operasi
gabungan yang diikuti oleh tim yustisi. “Tim Yustisi terdiri dari berbagai dinas,” katanya. Untuk rencana awal akan dilakukan operasi hingga 60 kali jumlahnya dalam kurun waktu 2015. Itu berarti, kata dia, akan ada lima kali operasi dalan
waktu satu bulan. Sejumlah operasi yang akan dilakukan diantaranya operasi pelanggaran jalur hijau. Terlebih operasi yang diberi kode operasi lumbung beras ini tujuannya juga untuk mencegah alih fungsi lahan. “Operasi lumbung beras ini sebagai upaya penegakan Perda dan mempertahankan ikon Tabanan sebagai kabupaten lumbung beras,” jelas dia. Hanya saja dia belum mau menyebut potensi pelanggaran jalur hijau di Tabanan. Dia hanya menyebut wilayah yang masih banyak terdapat jalur hijau sep-
erti wilayah Baturiti dan Selemadeg Timur. “Untuk data pastinya nanti dulu, masih kita data-data dulu lokasinya,” ungkapnya. Saksi yang diberikan kepada pelanggar jalur hijau akan bertahap. Dimulai dari surat peringatan hingga pembinaan. “Sanksi membongkar bangunan yang melanggar jalur harus dilihat terlebih dahulu aturannya,” terangnya. Menurutnya, ada beberapa kasus yang luput dari aturan . Seperti dalam satu keluarga besar sudah tidak memungkinan membangun rumah. Kebetulan keluarga itu memiliki
lahan untuk membangun rumah yang berlokasi di jalur hijau. “jika kasus sepert ini masih ada toleransi,” jelas Sarba. Apabila ada kasus membangun di jalur hijau untuk kepentingan bisnis, tidak ada kata toleransi. “Sekarang anggota kami masih terus di lapangan setiap hari untuk memantau,” kata mantan Kabaghumas Pemkan Tabanan ini. Tidak saja jalur hijau yang diprioritaskan, razia terhadap gelandangan dan gepeng, serta penertiban pedagang kaki lima (PKL) tetap menjadi atensi Satpol PP Tabanan. W-004
TNI ‘Serbu’ Bongan, Tanam Ratusan Pohon Perindang
TABANAN-Fajar Bali Puluhan anggota TNI dari Kodim 1619 Tabanan dan Koramil Kecamatan dibantu anggota kepolisian, melangsungkan serbuan territorial di Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Tabanan, Jumat (30/1) kemarin. Serbuan territorial yang dimulai pukul 08.00 Wita kemarin ditandai dengan penanaman ratusan pohon perindang di pinggir jalan utama Desa Bongan menuju Desa Sudimara. Selain anggota TNI, Polri, serbuan territorial menanam 265 bibit pohon perindang jenis mahoni itu, juga diikuti masyarakat setempat, serta mahasiswa Undiknas yang tengah mengikuti program KKN. Komandan Kodim 1619/Tabanan, Letkol Inf Choiril Anwar, S.Sos didampingi Danramil 01 Tabanan Kpt Inf. T. Yudha Wicaksono mengatakan, Serbuan Terittorial merupakan program TNI AD yang dilaksanakan dengan tujuan untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, juga sebagai wujud TNI mendukung dan membantu pemerintah daerah. “Di Kediri serbuan territorial bersihbersih saluran irigasi, lanjut bergeser ke Kecamatan Kerambitan kami bantu warga petani di sana. Bahkan anggota kami ikut langsung dalam kegiatan membajak sawah. Serbuan territorial ini akan menyasar seluruh kecamatan di Kabupaten Tabanan,”ujarnya. Lanjut disampaikannya, TNI bersama aparat kepolisian serta masyarakat setempat terjun ke lapangan melakukan kegiatan peduli lingkungan. Hal ini membuktikan bahwa kemanunggalan TNI dengan rakyat benar-benar terwujud. Ini tentu saja sesuai dengan Slogan yang selama ini digaungkan yaitu, Bersama Rakyat TNI Kuat. “Serbuan Teritorial ini diharapkan kemanunggalan TNI dengan
FB/Doni
PENGHIJAUAN-Danramil 01 Tabanan Kpt Inf. T. Yudha Wicaksono didampingi Kepala Desa Bongan Ketut Sukarta saat melakukan aksi penghijauan, kemarin.
rakyat yang selama ini telah terbina dengan baik akan bertambah lebih baik lagi,”katanya. Sementara itu Kepala Desa Bongan, I Ketut Sukarta SE menyambut baik dukungan TNI dan Polri dalam upaya menghijaukan wilayahnya. Maklum saja, kondisi di desa Bongan relatif gersang
tanpa adanya pohon perindang. “Kami ingin jalur utama di desa kami tampak asri dan hijau. Untuk itu kami programkan kegiatan penghijauan ini. Dan kami juga dibantu oleh mahasiswa yang tengah melakukan KKN, serta jajaran dari TNI Polri,”ucapnya. Terkait perawatan pohon, pasca
penanaman, lanjut kata Ketut Sukarta, pihaknya akan mengajak staf dan mengarahkan aparat desa dalam aksi jumat bersih. “Jumat bersih akan kita isi dengan kegiatan perawatan, sehingga tujuan membuat jalur utama desa Bongan hijau dan asri lambat laun akan terwujud,” pungkasnya. W-004
Sempat Kosong, Diskes Drop VAR ke RSUD Buleleng SINGARAJA–Fajar Bali Tulisan rapi dengan spidol warna biru dipasang pada depan meja petugas penerima pendaftaran pasien di UGD Singaraja. Tulisan itu berbunyi, “VAR koson”. Kenyataan ini sempat membuat banyak pengunjung rumahsakit bertanya-tanya kemana kira-kira mereka harus mendapatkan VAR jika digigit anjing atau kera. Dikonfirmasi, Jumat (30/1) pagi Kadis kesehatan Buleleng
dokter Gusri Ngurah Mahapramana menjamin masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan stock VAR. Selama ada komunikasi Diskes telah menyediakan VAR yang cukup untuk mengantisipasi kasus gigitan anjing. ”Kalau masalah vaksin kami sudah sediakan vaksin untuk di Kabupaten Buleleng. Saya harapkan masyarakat jangan ragu,”terangnya.
TABANAN-Fajar Bali Mengantisipasi serbuan buah luar negeri terlebih sekarang buah impor mengandung penyakit, WHDI Tabanan menggelar lomba gebogan, khusus dari buah lokal. Lomba yang digelar di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Jumat (30/1) kemarin diikuti puluhan peserta dari pelajar SMP, SMA se-Tabanan dan perwakilan instansi serta organisasi. Selain lomba gebogan buah lokal, kegiatan yang dibuka oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Nyoman Sumartana mewakili Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, juga dilombakan pembuatan banten pejati. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Nyoman Sumartana mengapresiasi dan menyambut baik lomba yang digelar WHDI ini. “Pada umumnya ibu-ibulah yang membuat gebogan dan banten pejati, tapi kali ini yang
membuat adalah anak-anak putri SMP dan SMA. Hal ini merupakan langkah kaderisasi yang patut didukung,” paparnya. Menurut Bupati Wiryastuti, kegiatan WHDI setiap tahunnya semakin bermakna dan berakses langsung terhadap pencapaian program kegiatan. “Lomba ini penting mengingat gebogan dan banten pejati selalu diperlukan dalam setiap upacara keagamaan Hindu,” tandasnya. Ketua WHDI Kabupaten Tabanan Nyonya Ni Made Putriningsih Wirna Ariwangsa di sela-sela lomba mengemukakan, peserta lomba merupakan perwakilan SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Kecamatan dan Organisasi Perempuan se Kabupaten Tabanan. Pesertanya sengaja lebih banyak dilibatkan anak-anak SMP, SMA karena sebagai generasi muda penerus bangsa adat dan budaya Bali, sudah seharusnya menggunakan buah lokal dalam segala keperluan upacara agama. “Kita tanamkan sejak dini, penggunaan buah lokal untuk
Selain di rumahsakit, Diskes juga menyebar persediaan VAR pada enam Puskesmas di Buleleng sebagai rabies center diantaranya di Puskesmas Gerokgak, Seririt, Kubutambahan, Sawan dan Tejakula. Tigahari lalu Diskes telah mendrop 50 VAR ke RSUD Buleleng. ”Ya kemarin sudah kita drop lagi sebanyak 50 VAR ke RSUD Buleleng. Jangan sampai masyarakat membeli VAR di
luar. Wong kita cukup persediaan kok,”ungkapnya seraya mengatakan bahwa di Dinas Kesehatan masih ada 400 VAR untuk persediaan. Kadiskes Buleleng Mahapramana mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai gigitan anjing dan kucing yang berpotensi menjadikan penyakit rabies. Pun demikian masyarakat tidak perlu panik karena metode pencegahannya
telah disosialisasikan dengan cara membasuh bekas gigitan dengan air mengalir. Melalui APBD induk tahun 2015 ini Dinas Kesehatan menurutnya, telah menganggarkan untuk membeli tujuh ribu limaratus VAR. ”Saya harapkan kepada seluruh masyarakat yang tergigit oleh anjing, kucing atau monyet agar jangan panik,”imbuhnya lagi. W–008
Lestarikan Buah Lokal, WHDI Lombakan Gebogan
FB/Doni
BUAH LOKAL-Peserta lomba gebogan buah lokal tampak serius menyusun buah lokal demi terciptanya keindahan susunan gebogan yang dibuatnya.
sarana upacara agama agar kedepan buah-buahan lokal tetap lestari,” tandasnya.
Dikatakan, jumlah peserta yang mengikuti lomba yang digelar dalam rangka HUT WHDI
ke 27 sebanyak 33 orang peserta lomba gebogan dan 31 tim lomba membuat banten pejati. W-004 Layouter: Soma
6
PENDIDIKAN & BUDAYA
FAJA R BALI
SABTU, 31 JANUARI 2015 l Tahun XV
Senator RI Wedakarna
Digelar Disdikpora Badung
Tolak Eksekusi Mati Terpidana Narkoba Di Tanah Bali
84 Siswa Berkompetitif pada Ajang Lomba Mengarang
Akhirnya perjuangan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III yang menolak eksekusi mati bagi dua terpidana mati kasus Narkoba yakni Myuran Sukumaran dan Andrew Chan ditanah Bali akhirnya didengar dan disetujui oleh pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.Hal ini tentu menjadi kegembiraan tersendiri bagi Senator RI yang sejak awal getol mendukung Jokowi untuk menolak grasi para terpidana FB/IST mati narkoba. “Saya sudah Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya ingatkan sejak Kepala BNN Wedakarna MWS III datang ke Kampus Univ.Mahendradatta Bali pada tahun 2014, bahwa rakyat Bali yang menjadi korban dari keganasan narkoba sangat mendukung hukuman mati bagi terpidana narkoba. Tidak peduli apakah itu WNI atau WNA, hal ini sebagai upaya memberikan efek jera bagi kartel narkoba. Tapi saya tegas menolak hukuman mati dilakukan di Bali, mengingat di Bali ini tidak sejengkalpun tanah Bali yang bukan tanah adat yang dijiwai oleh nilai – nilai agama Hindu. Jika eksekusi dilakukan di Bali, maka akan menyebabkan Bali menjadi kotor (cemer). Dan Bali perlu upacara besar untuk menyucikan jagat. Sehingga saya minta akan dipindahkan saja eksekusi mati diluar Bali. Dan syukurlah aspirasi komponen di Bali didengar oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Hukum HAM RI serta Jaksa Agung. Saya sebagai wakil rakyat Bali sampaikan terimakasih.”ungkap Dr. Wedakarna yang Rektor Universitas Mahendradatta Bali. Lalu apalagi agenda perjuangan untuk perang terhadap narkoba ini ? “Saya dapat laporan bahwa ternyata di Indonesia ini banyak barang bukti narkoba yang dimusnahkan sepihak ini sudah dipalsukan. Ini terjadi permainan oknum aparat. Buat apa imigrasi kita tangkap banyak narkoba jika barang bukti itu akhirnya hilang atau dipalsukan. Saya akan usulkan agar barang bukti yang rutin dimusnahkan itu agar diperiksa oleh tim independen dan unsur fakultas kedokteran atau farmasi ditiap wilayah. Ini juga masih perlu diperiksa kebenarannya. Ini juga menjadi kontrol rakyat dihilir untuk berantas narkoba. Nanti saya akan usulkan sampai ada Kapolri yang baru. Kalau bicara sekarang percuma, nanti saja dengan Kapolri yang akan dilantik presiden. Sekarang fokus agar eksekusi mati konsisten tidak dilakukan di Bali. Jangan sampai pusat bohong “ungkap Dr. Wedakarna, Senator RI yang juga President The Sukarno Center ini. KJS
Pengarahan Tertib Lalu Lintas di SMPN 1 Denpasar
FB/IST
Kanit Patroli Lalu Lintas Polresta Denpasar Bapak AKP. Ketut Mastra Budaya bersama Kepala SMPN 1, A. A. Gede Agung Rimbia.
Senin, 26 Januari 2015, seperti halnya hari-hari senin sebelumnya siswa siswi SMPN 1 Denpasar melaksanakan upacara bendera. Namun, hari ini (26/1) terasa berbeda karena pembina upacaranya adalah Kanit Patroli Lalu Lintas Polresta Denpasar Bapak AKP. Ketut Mastra Budaya. Dalam kesempatan tersebut beliau memberikan sosialisasi tentang tertib berlalu lintas pagi pelajar. Mengingat tingginya angka kecelekaan yang melibatkan siswa sekolah kususnya siswa SMP, beliau menghimbau agar siswa siswi tertib dalam berlalu lintas. Beliau juga menghimbau kepada Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai untuk ikut serta mengawasi siswa siswinya. Selain peran phak sekolah, peran orang tua juga sangat diperlukan demi menjaga keselamatan anaknya. Selain sosialisasi dari Bapak Kanit Patroli Lalu Lintas Polresta Denpasar, dalam upacara bendera kali ini juga diisi dengan penyerahan piala kepada kepala sekolah oleh siswa siswi berprestasi yang mendapat juara dalam berbagai bidang pada lomba-lomba yang diselenggarakan berbagai pihak.NT
Karena Lucu Bondres Tetap Laris
FB/BLAS
BONDRES- pelawak bondressaat tampil pada satu acara dalam nuansa lucu
DENPASAR-Fajar Bali Kesenian bondres yang membuat kocak penonton kini semakin diminati masyarakat. Pada Di dunia pendidikan khussunya di Denpasar, bondres sering tampil untuk melengkapi acara pada puncak ulang tahun sekolah. Ulang tahun tanpa bondres terasa sayur tanpa garam, alias belum lengkap, karena bondres juga menyampaikan pesan-pesan pendidikan yang diselingi nuansa lucu, sehingga penonton pun mengocok perut akibat kelucuan. Kesenian bondres harus dilestarikan, karena berbeda dengan pelawak modern, dan bondres selalu menyajikan yang berkaitan dengan budaya Bali. Pelawak bondres memiliki talenta khusus, karena mampu mengembangkan kreativitas yang disesuaikan dengan tema suatu acara. W-001
Lomba mengarang yang digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung, diikuti 84 siswa SMA/SMK se-Badung. Lomba mengarang yang dibuka Kepala Seksi Pendidikan Menengah (Kasidikmen) Disdikpora Kabupaten Badung, Gede Suparsa, S.Sos., MAP, dilangsungkan di SMAK Thomas Aquino Jumat (30/1) MANGUPURA-Fajar Bali. Sebelum peserta lomba didelegasikan untuk mengikuti lomba mengarang tingkat Kabupaten Badung, diawali dengan melakukan seleksi melalui lomba mengarang di sekolah. Selanjutnya peserta lomba diberikan pembinaan oleh guru Bahasa Indonesia. Hasil pem-filteran disekolah, maka 2 peserta lomba sebagai duta sekolah ke Kabupaten Badung untuk berkompetitif dengan sekolah lainnya. Kasidikmen Disdikpora Kabupaten Badung, Gede Suparsa mengatakan, lomba mengarang ini merupakan agenda tetap Disdikpora Kabupaten Badung setiap tahun. Khusus untuk tahun 2015 digelar bulan Januari, sehingga sekolah bisa fokus untuk mempersiapkan siswa kelas XII mengikuti Ujian Nasional (UN). Tujuan lomba mengarang ini agar dapat melahirkan pengarang-pengarang baru berbakat terbaik dari masingmasing sekolah. Peraih juara 1 akan mewakili Kabupaten Badung ke tingkat Provinsi
Bali, dan berhasil di tingkat provinsi Bali akan mengikuti lomba mengarang pada tingkat nasional. Penilai dalam lomba mengarang, tim juri yang terpilih sesuai kompetensi dan sering dilibatkan sebagai juri mengarang setiap tahun. Tim juri yakni Tri I Nyoman , Drs. I Nyoman Yana M.Si., Drs. I Nyoman Karya dan Drs. I Nyoman Suara. Sistem penilaian dalam lomba ini, terdiri dari bentuk, yang meliputi komposisi dan kerapian. Juga isi, yang mliputi kesesuaian judul, teknik penyajian dan kedalaman isi. Serta segi bahasa, meliputi ketepatan penggunaan ejaan, keutuhan kalimat, kepanduan paragraf dan diksi. Suparsa mengutarakan, tema karangan untuk SMA, ko n t r i b u s i p e n g e m a b a n gan diri dalam meningkatkan keterampilan siswa dan implementasi keterampilan menulis dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan tema untuk SMK, kontrobusi praktik kerja lapangan dalam
FB/BLAS
LOMBA-Siswa SMA/SMK se-Badung saat berkompetitif pada lomba mengarang yang digelar Disdikpora Badung
meningkatkan keterampilan bidang keahlian dan implementasi penguasaan IT dalam menunjang keterampilan bidang keahlian. Ketentuan yang diberlakukan untuk peserta lomba, , panjang karangan 1.250 kata, dan karangan disusun dan ditulis di tempat lomba pada kertas
yang disediakan panitia lomba, dan bukan dibuat di rumah dan dibawa ke ruang lomba. Selain itu, waktu yang disediakan untuk merampungkan lomba mengarang, 120 menit. Hasil lomba akan diumumkan 10 hari ke depan, dan bagi peraih juara 1,2 dan 3 diberikan piala, piagam dan uang
pembinaan oleh Disdikpora Kabupaten Badung. Suparsa mengharapkan, untuk mengikuti lomba pada tingkat yang lebih tinggi, sekolah agar lebih meningkatakan pembinaan, dan terus melakukan uji coba kepada kepada duta mengarang Kabupaten Badung, ucapnya. W-001
Peduli Kebersihan Lingkungan
Camat Kuta Utara Beri Penghargaan kepada SMK Prada DENPASAR-Fajar Bali Sebagai sekolah pariwisata, SMK Pariwisata Dalung (Prada) Badung sangat peduli terhadap kebersihan di lingkungan sekolah. Kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sebagai bagian dari mendukung Kabupaten Badung di bidang pariwisaata, ternyata menghasilkan buah manis, karena SMK Prada mendapat penghargaan dari Camat Kuta Utara. Kendati SMK Prada belum membentuk hari kebersihan lingkungan SMK Prada, namun komitmen Kepala SMK Parada, Drs. I Ketut Maliarsa, agar lingkungan sekolah selalu bersih, bebas dari asap rokok, maka sebagai kasek selalu mengingatkan kepada civitas akademika SMK Prada yang dipimpinya, agar selalu tetap menjaga kebersihan, maka siswa wajib melaksanakan bersih-bersih lingkungan sesuai jadwal yang ditetapkan. Penjelasan tentang kebersihan itu, dikemukaan Maliarsa belum lama berselang, di sekolah tersebut, setelah menerima tanda penghargaan dari Camat Kuta Utara, karena peduli terhadap kebersihan lingkungan. Selain di luar sekolah, khusus di dalam lingkungan sekolah yang dekat dengan laboratorium praktik tata boga, dan akomodasi perhotelan, kebersihan sebagai pangkal kesehatan tak bisa ditawar-tawar. Oleh karena itu Maliarsa selalu menegaskan, menjaga kebersihan lingkungan sekolah sebagai bagian dari proteksi kesehatan siswa, guru dan pegawai, bukan hanya untuk mengikuti lomba. Jangan peduli terhadap kebersihan setelah meraih juara dalam lomba kebersihan, tetapi mulailah dari sekolah dan lingngkungan di luar sekolah yang dekat dengan pemukiman masyarakat, ujar Maliarsa sebagai inisiator yang selalu memberikan dorongan kepada guru, pegawai dan siswa untuk tetap sense of belonging terhadap kebersihan. Untuk proteksi sekolah agar tetap bersih, sekolah juga memiliki 5 tenaga cleaning service, dan tugas cleaning service tak ubahnya dengan cleaning service di hotel, yang siap membersihkan lingkungan sesuai jadwal , sehingga reputasi se-
FB/BLAS
PEDULI LINGKUNGAN- Siswa SMK Prada yang peduli terhadap lingkungan berpartisipasi melaksanakan bersih-bersih disekitar sekolah (inset) Kasek , Drs. I Ketut Maliarsa
kolah tetap terpelihara. Menurut Maliarsa, siswa melaksanakan bersih-bersih lingkungan, juga tidak hanya sekadar melaksanakan, tetapi harus menyortir atau memilih dan memilah, mana sampah organik dan mana sampah anorganik. Melalui pemilahan tersebut, maka siswa bisa membedakan sampah yang bermanfaat dan tidak bermanfaat. Sehingga memudahkan DKP untuk mengangkut sampah tersebut, dan SMK Prada bekerjasama dengan DKP Kabupaten Badung. Diingatkan pula,bagi yang membwa tas plastik agar setelah digunakan jangan dibuang, karena bisa digunakan kembali mengingat proses pelumatan plastik membutuhkan waktu lama dan dapat menyumbat saluran air, sehingga mengakibatkan banjir. Oleh karena itu tas plastik yang sudah digunakan dapat digunakan kembali (reuse), mengurangi sampah (reduce) dan daur ulang (recycle) untuk barang bekas. W-001
Layouter: Manik Layouter: Manik
FAJA R BALI SABTU, 31 JANUARI 2015l TAHUN XV
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
12695 10065 13855 10162 19255 14550 109.85 1643 3556 9643
KURS BELI 12595 9565 13505 9812 18755 14050 104.35 1613 3156 9043 Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
EKONOMI 7 BPPD Diminta Fokuskan Perencanaan dan Strategi Promosi Pariwisata Harus Dikedepankan Walikota Denpasar IB. Rai Dharma Wijaya Mantra mengukuhkan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar, Jumat (30/1) di Gedung Sewaka Dharma Lumintang. Acara pengukuhan tersebut juga dihadiri oleh Ketua BPPD Provinsi Bali, Cokorda Artha Ardana Sukawati atau yang akrap disapa Cok Ace, Ketua GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) Bali IB. Ngurah Wijaya dan seluruh Kepala SKPD Kota Setda Kota Denpasar.
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
Promosi Pariwisata Bali Dijatah Rp 100 Miliar DENPASAR - Fajar Bali Pulau Dewata kebagian dana untuk promosi pariwisata sebesar Rp 100 milar. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Indonesia berjanji, dana tersebut akan diberikan pada tahun ini. Namun, dana promosi ini tidak diberikan dalam bentuk dana segar melainkan untuk pendanaan berbagai program promosi yang diprioritaskan oleh Pulau Dewata dan tentu saja harus mendapatkan persetujuan dari pusat. Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya mengungkapkan, besaran dana tersebut nantinya akan dipergunakan untuk branding sebesar 50 persen, advertising 30 persen dan selling 20 persen. “Komitmen untuk Bali paling besar yakni sekitar 40 persen dari dana promosi. Sedangkan Jakarta dan Batam kebagian 30 persen dan 25 persen,” ungkapnya di Denpasar belum lama ini. Yahya menambahkan, jatah promosi Bali merupakan yang terbesar dibandingkan dengan daerah lain dikarenakan pertimbangan destinasi utama. Hal itu, sesuai dengan skema alokasi promosi Kemenpar yang memprioritaskan destinasi wisata penyumbang wisatawan mancanegara (wisman). Pada 2014 lalu jelas Yahya, d ari total kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 9,3 juta orang dan Bali berkontribusi sebanyak 3,5 juta orang. Adapun negara yang akan menjadi sasaran promosi akan difokuskan ke Australia dan China, karena kontribusi wisman dari dua negara itu merupakan yang terbesar mendatangkan wisman. “Promosi di dua negara tujuan itu akan dikeluarkan secara periodik menyesuaikan dengan musim liburan,” ucap mantan Dirut PT. Telkom ini, sembari menyebutkan, wisman asal Australia kemunculannya sebelum musim liburan pertengahan tahun dan akhir tahun. Sedangkan untuk di China katanya, disesuaikan dengan lima musim liburan yang ada di negara itu. Promosi yang akan dilakukan di dua negara tersebut dilakukan di media - media nasional sehingga belum tentu dapat dilihat bentuknya oleh masyarakat Indonesia. “Untuk China, dalam rangka Imlek sudah dimunculkan di televisi nasional, ini bentuknya seasonal. Satu hal yang pasti, promosi akan digencarkan dua bulan sebelum liburan agar timing memilih destinasi,” tuturnya. Untuk program prioritas yang akan dibiayai, pihaknya belum bisa mengungkapkan secara detil. Namun, salah satunya adalah kegiatan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) yang mendatangkan buyers dan sellers dari seluruh Indonesia dan yang tahun ini membutuhkan dana Rp 23 miliar. “Untuk programnya, tim Kementerian sudah bertemu dengan tim Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Bali guna menentukan program prioritas yang akan mendapatkan kucuran dana,” jelas Yahya. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyambut positif perhatian pemerintah pusat. Dengan dana sebesar itu sebutnya, pelaku pariwisata di Pulau Dewata akan lebih tenang untuk mengejar target kunjungan wisman 4 juta orang pada tahun ini. Perhatian pemerintah pusat, dipercaya mempermudah merealisasikan target wisman dengan catatan kondisi keamanan tetap seperti sekarang. Selama, Bali sangat membutuhkan promosi karena persaingan antar destinasi semakin ketat dan banyak yang belum dipasarkan dengan baik. “Ini menunjukkan pemerintah pusat memiliki perhatian yang luar biasa kepada Bali, kami berterima kasih dan sangat senang dengan adanya perhatian di tengah kendala yang dialami BPPD,” tutur Cok Ace yang juga mantan Bupati Gianyar tersebut. Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ngurah Wijaya menambahkan, keputusan pemerintah mengucurkan dana promosi membuat pelaku pariwisata tenang. Pasalnya, selama ini promosi pariwisata Bali dilakukan oleh masing-masing pelaku, lantaran minimnya bantuan dana dari pemerintah daerah. Akibatnya, branding Bali tidak kuat dan fokus, dikarenakan setiap pelaku memiliki keinginan masingmasing dan tidak sinkron dengan program asosiasi. Dampak terburuknya, nama besar Bali tidak mampu mengangkat citra daerah ini. W-011
DENPASAR-Fajar Bali Setidaknya, 9 orang dikukuhkan sebagai unsur penentu kebijakan BPPD oleh Walikota Denpasar, yang ditandai dengan penyematan Pin dan menyerahkan Perwali dan SK penetapan unsur penentu kebijakan BPPD Kota Denpasar. Dengan dikukuhkannya BPPD Kota Denpasar ini, Rai Mantra berharap bisa lebih fokus pada perencanaan dan strategi pariwisata, dan yang perlu menjadi perhatian adalah berkaitan dengan masalah promosi, dan destinasi pariwisata serta aksesbilitas. Dijelaskannya lebih lanjut, saat ini Pemkot Denpasar sedang fokus pada pariwisata kota (city tour) dan dalam hal ini Pemerintah berperan sebagai fasilitator dan regulator. Diakuinya, dari tahun lalu sudah direncanakan untuk membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Denpasar. Tupoksi yang difokuskan pada ahli penentu BPPD ini adalah membicarakan, merencanakan dan melakukan strategi serta promosi tentang pariwisata. “Fokus yang kita harapkan dari ahli pariwisata ini adalah untuk melakukan perencanaan dan
Jika dari data jumlah pelaku usaha diindustri kecil khususnya yang formal pada 2014 telah terjadi peningkatan jumlah pengrajin mencapai 50 orang pengrajin. Dilihat dari jumlah tersebut menurut Riksa, terus mengalami peningkatan hampir setiap tahun. “Dengan dikelompokkan perkomoditi industri kecil tersebut di 2014 penigkatan jumlah pengusaha yang ada di beberapa daerah di Gianyar seperti, peningkatan jumlah pengerajin industri minuman, makanan dan rokok terdapat 25 oarang pengusaha, tekstil 59 orang pengusaha, pelaku usaha untuk industri kerajinan kayu dan bambu berjumlah 349 orang, kerajinan logam mulia seperti emas dan perak terdapat 139 orang pengrajin sedangkan untuk
FB/CAR
DIKUKUHKAN-Walikota IB Rai Mantra, menyematkan pin sebagai tanda pengukuhan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar
sesuatu yang berbeda untuk menarik para wisatawan. “Jika ingin membuat orang bermimpi untuk mengunjungi destinasi pariwisata kita, maka harus
bisa menciptakan suatu yang berbeda,” terangnya sembari menegaskan, untuk menemukan suatu yang berbeda tersebut harus menggali se-
mua potensi yang ada dan bagaimana caranya untuk membuat suatu yang biasa menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual tinggi.R-004
Apel Berbakteri Terus Dipantau
Bupati Suwirta Geledah Pasar Galiran, Disperindag Karangasem Lakukan Sidak SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta di dampingi Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Klungkung, Komang Dharma Suyasa, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, Gusti Ngurah Agung Swastika, serta Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Klungkung, Wayan Parna, menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke pusat grosir dan pengecer buah segar di Pasar Galiran Klungkung, Jumat (30/1) kemarin. Langkah ini dilakukan guna menindaklanjuti beredarnya apel impor asal Amerika jenis Gala Royal dan Granny Smith yang terkontaminasi bakteri masuk ke Klungkung. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Gusti Ngurah Agung Swastika mengatakan pihaknya sudah melakukan uji di lapangan guna mengambil sampel buah yang diduga terkontaminasi bakteri yang dikenal dengan nama Listeria Monocytogene, untuk selanjutnya akan dibawa ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna dilakukan uji laboratorium. ”Untuk sementara waktu apel yang dimaksudkan dilarang dijual karena masih menunggu hasil penelitian di laboratorium,”
Pelaku Industri Kecil Terus Tumbuh di Kabupaten Gianyar
GIANYAR-Fajar Bali Dari tahun ke tahun peningkatan jumlah pelaku usaha industri kecil yang ada di Kabupaten Gianyar, terus mengalami peningkatan yang cukup bagus. Hal tersebut disampaikan, Kasi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perdagangan, Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, I Wayan Riksa, Kamis (29/1) diruang kerjanya. Diakuinya, untuk pelaku industri kecil yang mengalami peningkatan sampai tahun 2015 yaitu pelaku usaha di industri kerajinan kayu. “Industri kerajinan kayu yang terlihat lebih menonjol dibandingkan dengan industri kerajinan lain yang berkembang dibeberapa daerah di Gianyar di tahun ini (2015),” jelasnya.
strategi serta tindak lanjut dari perencanaan tentang pariwisata ini. Tentunya juga disesuaikan dengan potensi yang ada di kota Denpasar,” terang Rai Mantra, seraya menyebut setiap daerah memiliki potensi yang sangat luar biasa, namun karena perencanaan spesifik dan keahlian perencanaannya memang belum matang jadi potensinya belum terlihat. “Ini gunanya sekarang kita memetakan kembali masalah perencanaan keahlian perencanaan dalam masalah pariwisata itu sendiri, baik itu dalam bidang infrastruktur maupun SDM,” terangnya. Sementara itu, Cok Ace mengatakan agar para guide lokal diberikan pendidikan dan pemahaman di bidang pariwisata, karena para guide lokal sudah pasti lebih memahami nilai historis yang terkandung dalam objek wisata yang ada di Bali. “Dalam hal ini tidak hanya objek wisata yang menjadi perhatian kami, tapi sumber daya manusianya juga harus diperbaiki,” ucp Cok Ace. Sedangkan Ngurah Wijaya, mengatakan, pariwisata merupakan kegiatan menjual sebuah mimpi. Jadi pelaku pariwisata harus benar-benar menciptakan
industri kerajinan lain seperti kerajinan lukisan, pelepah pisang, dupa dan batok kelapa berjumlah 115 orang pengusaha,” paparnya. Sedangkan untuk jumlah pelaku usaha industri kerajinan lain (non formal) yang berkembang di beberapa daerah di Kabupaten Gianyar seperti di daerah Celuk mencapai 406 orang sedangkan di daerah Taro pengrajin yang ada berjumlah 60 orang pengrajin. Tahun 2015 kembali terjadi peningkatan para pelaku usaha khususnya di industri kecil (formal) mencapai 57 orang pengusaha, yang sebagian besar berkembang di beberapa daerah di Kabupaten Gianyar seperti di daerah Tegalalang, Tampak Siring serta di daerah Batubulan. M-004
FB/SARJANA
SIDAK- Terkait buah apel yang mengandung bakteri, Bupati Suwirta meninjau ke Pasar Galiran
terang Agung Swastika. Dari hasil pantauanya di lapangan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta masih menemukan beberapa pedagang yang menjual apel dimaksud. Dalam rangka pelindungan terhadap konsumen atas dampak negatif dari apel dimaksud serta sambil menunggu hasil dari BPOM Bupati Suwirta meminta kepada para pedagang untuk tidak menjual apel jenis Gala dan Ganny Smith dengan konsumen. ”Sambil menunggu hasil laboratorium, saya harap mulai hari ini kami minta jangan dulu di jual,” himbau Bu-
pati Suwirta. Dalam kesempatan tersebut, beberapa pedagang sempat menanyakan dampak dan akibat dari mengkonsumsi buah tersebut. Disisi lain beberapa pedagang mengaku mengalami kerugian akibat larangan penjualan buah tersebut akibat mengandung bakteri.
Disperindag Karangasem Lakukan Sidak
Dari Karangasem dilaporkan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
603/IX/GLH
Karangasem menggelar sidak buah apel impor asal Amerika, yakni apel royal gala, dan garanny smith, pada Jumat (301) kemarin, menindaklanjuti Surat edaran dari Direktorat Jenderal Standarisasi dan Perlindungan, untuk turut mengawasi penjualan buah apel impor asal Amerika yang ditenggarai mengandung bakteri. Hanya saja, sidak buah apel impor asal negeri paman sam ini hanya dilakukan di tempat penjualan buah,yakni di supermarket Hardy’s di Jalan Diponegoro, dan toko Widya Buah di Pasar Karangsokong, Amlapura. Sidak yang dipimpin Sekretaris Disperindag Karangasem, Ni Nengah Sarini,langsung menyasar supermarket Hardy’s. setelah itu, tim langsung bergerak ke pasar Karangsokong, Subagan, Amlapura. Di supermarket Hardy’s sendiri memang ditemukan beberapa jenis buah impor termasuk apel, hanya saja tidak ada yang bermerk royal gala maupun granny smith, begitu pula di toko Widya Buah, Pasar Karangsokong, Amlapura tim juga tidak menemukan adanya buah impor asal Amerika tersebut. Asisten Store Manager Hardy’s Karangasem, Kadek Devini mengakui, sejak tersiar
kabar kedua buah impor dicurigai mengandung bakteri yang membahayakan kesehatan, pihak supplier langsung menarik kedua buah tersebut sejak tiga hari lalu. Hal serupa juga dikatakan pemilik Widya Buah di Pasar Karangsokong, Ni Wayan Sumiati,yang sudah tidak menjual kedua buah itu sejak setahun lalu,lantaran harga buah tersebut terbilang lebih mahal. “Dulu sempat jualnya,sekrang tidak,karena harganya relative mahal,” ujar Sumiati. Tjokorda Made Suryadarma, selaku Kepala Bidang Perlindungan pada Disperindag Karangasem mengakui,selain kedua tempat penjual buah itu,sebenarnya masih banyak terdapat penjual buah lainya di Karangasem. Seperti di Pasar Amlapura Timur,pasarpasar tradisional maupun di supermarket berjaringan yang tersebar di Karangasem. Hanya saja pihaknya meyakini para pedagang buah lainnya tidak menjual buah yang dilarang pemerintah provinsi termasuk pemerintah pusat juga mengawasi dua jenis buah apel itu. “Para pedagang pasti melakukan hal yang serupa,tidak mejual buah yang dilarang itu,” ujarnya. W-10/W-016
639/XI/KTR
Layouter:Zohra
KESEHATAN
8 Sering Minum Obat Pereda Nyeri Bisa Merusak Ginjal
FB/IST
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Perhimpunan Nefrologis Indonesia dr. Dharmeizar, Sp, PD-KGH mengatakan terlalu sering mengkonsumsi obat analgesik atau pereda nyeri bisa menyebabkan kerusakan ginjal. “Obat analgesik kan sifatnya dose-dependant, artinya semakin sering mengkonsumsi dosisnya semakin banyak, akibatnya bisa merusak jaringan ginjal,” kata dr. Dharmeizar dalam taklimat media Pusat Informasi Produk Industri Makanan dan Minuman (PIPIMM) di kantor Kementerian Perindustrian Jakarta, Jumat. Dharmeizer menyarankan masyarakat tidak mengkonsumsi obat pereda nyeri jika tidak benar-benar membutuhkan. “Jangan sembarangan minum obat, apalagi kalau memiliki risiko tinggi mengalami penyakit ginjal. Obat pereda nyeri bersifat nefrotoksik atau mengganggu fungsi ginjal,” katanya. Obat pereda nyeri yang paling umum dijumpai di pasaran dan sering dikonsumsi adalah obat sakit kepala. “Bila merasakan sakit kepala atau pusing, jangan langsung minum obat sakit kepala, sakit kepala kan penyebabnya banyak bisa karena sakit gigi, minus mata bertambah dan lain-lain. Sebaiknya cari tahu apa penyebabnya,” katanya. AN
Murid SD Digerakkan jadi Penyuluh PSN DBD
JAMBI-Fajar Bali Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, Jambi, akan menggerakkan anak-anak Sekolah Dasar di daerah itu mulai kelas IV--VI sebagai tenaga penyuluh cilik gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dongue (PSN DBD). Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Batanghari Almi Cab, Jumat mengatakan, selama ini Dinkes kewalahan dalam melakukan sosialisasi terkait dengan PSN DBD. Karena itu, Dinkes Batanghari berencana akan menggerakkan anakanak SD sebagai tenaga penyluh cilik dalam pemberantas DBD, mereka akan melakukan sosialisani ke masyarakat. “Sesuai surat edaran pertemuan nomor 443/104/P2PL/ Dinkes/2014, pada Senin (12/1) Dinkes terlebih dahulu akan melakukan rapat bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PDK), Kepala Puskesmas, Camat, Lurah dan Kepala SD dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD yang masih tinggi,” kata Almi. Ia mengatakan, sehubungan dengan masih tingginya kasus DBD di Kabupaten Batanghari, selama tahun 2014 di Batanghari jumlah penderita DBD sebanyak 252 kasus dan dua orang meninggal dunia serta yang di wilayah Kecamatan Muarabulian ada 203 kasus atau 80,56 persen. “Kecamatan Muarabulian merupakan kecamatan yang tertinggi dalam kasus DBD dan awal tahun 2015 ini jumlah korban meninggal satu orang. Jadi jumlah korban meninggal dunia dari tahun 2014 hingga awal tahun ini sudah tiga orang,” ujarnya. Menurut dia, upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan yang telah dilaksanakan Dinkes Batanghari salah satunya pengasapan (fogging) ternyata tidak begitu efektif dalam mengatasi DBD, sehingga perlu menggerakan semua lapisan masyarakat untuk melaksanakan gerakan PSN. Kita perlu mengaktifkan kembali gerakan Jumat Bersih atau gotong royong,” katanya. Kepala Dinas Kesehatan Batanghari Ayub Khan membenarkan adanya rencana menggerakan siswa SD sebagai tenaga penyuluh cilik, mereka akan diajarkan melakukan penyuluhan seperti di rumah dan di masing-masing sekolah. Ia menjelaskan, Dinkes tidak hanya memfokuskan pengasapan di setiap rumah warga, karena itu peran masyarakat juga sangat penting dalam PSN DBD ini. Saat ini Dinkes hanya fokus pada 60 titik foging yang tersebar di delapan kecamatan. “Fogging memang tidak memberikan dampak langsung pencegahan DBD. Solusi lainnya adalah dengan membersihkan lingkungan sekitar rumah dan selalu mengontrol ke sekeliling lingkungan rumah,” kata Ayub Khan. AN
Efek Bahan Tambaha pada Minuman Bersoda Menurut Ahli
JAKARTA-Fajar Bali Ahli teknologi pangan dan gizi dari Pusat Informasi Produk Industri Makanan dan Minuman (PIPIMM) Profesor Made Astawan menjelaskan penggunaan bahan tambahan pangan pada minuman bersoda tidak akan menimbulkan masalah kesehatan asal dilakukan sesuai standar keamanan. Penggunaan bahan tambahan pangan pada minuman bersoda, ia melanjutkan, aman asal bahan yang digunakan masuk kategori aman dimakan atau food grade, telah diuji keamanannya dan mendapat pengakuan dunia sebagai bahan yang aman dikonsumsi. Tentang penggunaan karbon dioksida (CO2) pada minuman bersoda, Made Astawan menjelaskan bahwa menurut kajian Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA) level asupan harian yang dapat diterima untuk CO2 tidak ditentukan. “Artinya tak ada kekhawatiran menambahkan CO2 ke dalam minuman,” katanya dalam taklimat media PIPIMM, organisasi nirlaba yang pembentukannya diprakarsai sejumlah kementerian dan lembaga serta asosiasi produsen makanan dan minuman, di kantor Kementerian Perindustrian Jakarta, Jumat. “Badan POM juga menetapkan CO2 sebagai bahan pengkarbonasi yang diizinkan, jadi tak perlu dikhawatirkan,” tambah dia. Ia menjelaskan minuman berkarbonasi sebenarnya adalah minuman yang terdiri atas 85 persen air dan sisanya komponen lain termasuk CO2 sehingga fungsinya sama dengan air minum lain, untuk hidrasi. “CO2 adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang berijatan secara kovalen dengan satu atom karbon. Gas tidak berwarna dan tidak berbau. Minuman dibuat dengan memasukkan gas CO2 bertekanan tinggi ke dalam suatu cairan,” katanya. Ia menambahkan bahwa tidak semua CO2 yang ada dalam minuman bersoda masuk ke dalam lambung jika diminum. Made Astawan juga mengingatkan konsumen agar lebih memperhatikan muatan kalori dalam minuman yang mereka konsumsi. “Tanpa disadari, banyak minuman non-soda yang per porsinya justru mengandung kalori lebih banyak dibanding satu porsi minuman bersoda,” kata dia. AN
FAJA R BALI SABTU, 31 JANUARI 2015 l TAHUN XV
Jumlah Kasus Demam Berdarah di Surabaya Meningkat SURABAYA-Fajar Bali Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya meningkat karena selama satu bulan pada Januari 2015 tercatat 61 kasus, padahal selama Januari 2014 hanya 36 kasus. “Selama Januari ini, trennya DBD memang cenderung meningkat. Apalagi pada musim hujan seperti sekarang ini. Namun, peningkatan ini belum merupakan kejadian luar biasa (KLB) dan mudah-mudahan tidak KLB,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rahmanita di Surabaya, Jumat. Kasus DBD memang sedang melanda Jawa Timur. Sebanyak 15 kabupaten/kota di Jawa Timur telah ditetapkan oleh Gubernur Jatim sebagai wilayah KLB DBD. Menurut Febria, sebuah kota/kabupaten bisa dinyatakan KLB bila jumlah kasus yang terjadi lebih dari dua kali lipat dari kasus di bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Untuk menekan jumlah kasus DBD yang terjadi di Surabaya, Pemkot Surabaya akan menggelar gebyar apel Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD tahun 2015 dengan tema “Mari Kita Wujudkan Kota Surabaya Bebas Demam Berdarah” yang digelar di halaman Taman Surya pada Minggu (1/2). Kegiatan yang rencananya diikuti 1.500 peserta tersebut diawali dengan pelaksanaan apel di halaman Taman Surya untuk mendapatkan arahan dan pembinaan dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Setelah gebyar, wali kota akan melakukan inspeksi ke kecamatan/kelurahan dibarengi oleh pemeriksaan jentik serentak oleh pemantau jentik di seluruh wilayah Kota Surabaya dengan dipantau langsung oleh camat/ lurah serta Puskesmas setempat. “Mudah-mudahan setelah acara gebyar, setiap warga mulai dari lingkungan RT/RW juga melakukannya rutin setiap pekan. Harapannya, Kota Surabaya bebas dari jentik nyamuk demam berdarah. Kita harus bersamasama mewujudkan Kota Surabaya bebas demam berdarah,” katanya. Sejak Desember 2014, Wali Kota Surabaya sebenarnya sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Surabaya un-
tuk mengingatkan warga tentang kewaspadaan terhadap DBD. SE tersebut ditujukan ke instansi pemerintah dan non pemerintah, pengelola hotel, restoran, BUMD, REI, RT/RW. Dalam SE tersebut, juga mengimbau untuk optimalisasi peran pemantau jentik. “Jadi bukan hanya di rumah, di mal-mal dan sekolah juga tempat publik, harus rajin memantau jentik di lingkungannya,” ujarnya. Febria menjelaskan kasus DBD diprediksi akan terus terjadi sepanjang Februari hingga April nanti. Ini karena musim penghujan masih terjadi yang memungkinkan adanya genangan air di beberapa tempat. Ia mengatakan Kelurahan Putat, Kecamatan Sawahan menjadi kawasan dengan paling banyak
Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Barat mengimbau masyarakat mengantisipasi penyakit demam berdarah dengue mengingat kondisi cuaca saat ini bisa memacu perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang menjadi media penyebaran virus penyakit itu. “Melihat kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang, kami harapkan setiap Dinas Kesehatan di Kalbar untuk mengimbau puskesmas pusat pembantu dan polindes agar intensif memberi penyuluhan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal agar tidak menimbulkan penyakit yang tidak
kita inginkan,” kata Sekretaris IDI Kalbar Nursyam Ibrahim di Sungai Raya, Kamis kemarin. Dia mengakui, tidak dipungkiri musim hujan seperti sekarang ini merupakan peluang munculnya penyakit yang ditimbulkan nyamuk aedes aegypti cepat berkembang biak. Selain itu, pihaknya meminta masyarakat menjaga lingkungan tetap bersih, seperti menutup rapat tempat penampungan air, mengubur barang bekas, dan rutin menaburkan bubuk abate di bak penampungan air. Nursyam Ibrahim yang juga menjabat Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi
FB/IST
SEMPROT DEMAM BERDARAH-Seorang petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk aedes aegypti di Desa Rejosari, Kab. Madiun, Jatim, menyusul tingginya angka kasus penyakit demam berdarah yang diakibatkan oleh nyamuk aedes aegypti di wilayah Kabupaten Madiun.
kasus DBD. Ini dikarenakan lokasi pemukimakan yang padat dan dari hasil inspeksi Dinkes Surabaya juga ditemukan banyak barang bekas menumpuk yang bisa menampung air hujan. Kecamatan yang jumlah kasusnya juga banyak yakni Kecamatan Rungkut dan Kecamatan Bubutan. Sementara Kecamatan Tandes dan Kecamatan Wonokromo yang padat tahun lalu lumayan tinggi, untuk tahun ini sudah turun. Untuk mencegah terjadinya kasus DBD ini dibutuhkan peran serta dari seluruh masyarakat dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin setiap satu Minggu sekali. Untuk itu, kata dia, diharapkan adanya pembinaan dan pemantauan dari camat/lurah bersama
dengan Puskesmas setempat, di antaranya dengan memantau pelaksanaan pemeriksaan jentik, memantau dan memastikan pelaksanaan 3M PLUS oleh masyarakat (menguras, menutup, mengubur/mendaur ulang barang bekas plus penggunaanubuk pembunuh jentik, ikanisasi). Terkait penanganan DBD, perempuan berkacamata ini menegaskan bahwa Dinkes Surabaya memiliki 19 Puskesmas yang siaga 24 jam. Febria juga mengingatkan warga apabila ada keluarganya yang badannya panas tinggi, untuk segera dibawa ke Puskesmas atau klinik, sebab jatuhnya korban DBD umumnya dikarenakan korban terlambat dibawa ke Puskesmas. “Untuk pertolongan pertama, tolong diimbau makan makanan yang
lunak. Intinya kekebalan tubuh harus dinaikkan. Juga jangan lengah. Kalau panasnya sudah turun di hari ketiga, harus tetap dipantau karena ada virusnya,” katanya. Dari tahun ke tahun, kasus DBD selalu ditemukan dan jumlahnya fluktuatif. Dalam lima tahun terakhir, kasus DBD di Surabaya paling tinggi terjadi di tahun 2010 dengan 3.379 kasus, lalu di 2011 turun jauh menjadi 1.008 kasus. Pada tahun 2012, kasus DBD kembali naik menjadi 1091 dan kembali naik menjadi 2.207 kasus di tahun 2013. Pada 2014, upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya lewat program pemberantasan sarang nyamuk (PSN), membuat kasus DBD turun menjadi hanya 816 kasus. AN
Masyarakat Diimbau Antisipasi Penyakit DBD
Nyamuk Aedes Aegypti
(Dinsosnakertrans) Kubu Raya itu menjelaskan, untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk aedes aegypti ini sangat sulit,
Padang Nyatakan KLB Penyakit Difteri
PADANG-Fajar Bali Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan status kejadian luar biasa (KLB) penyakit difteri terkait ditemukannya satu orang yang positif menderita penyakit tersebut. “Dari laporan Dinas Kesehatan hingga Senin sore, hasil pemeriksaan laboratorium di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang satu orang dinyatakan positif dan ini sudah masuk kategori KLB,” kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Kamis. Ia mengatakan untuk difteri begitu satu orang saja ditemukan positif maka hal itu sudah masuk kategori kejadian luar biasa. Oleh sebab itu Dinas Kesehatan diminta untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan mencegah terjadinya penyebaran, ujar dia. “Salah satunya adalah dengan
imunisasi dimana semua anak berusia dua bulan hingga 15 tahun akan segera diberikan vaksin DPT,” lanjut dia. Mahyeldi meminta imunisasi segera dilakukan dan dalam hal ini Dinas Kesehatan diharapkan untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan karena sebagian besar yang akan diimunisasi adalah pelajar SD hingga SMP. Kepada orang tua ia meminta untuk bekerja sama dan memastikan anaknya telah diimunisasi mengingat satu-satunya cara untuk mencegahnya hanya dengan vaksin. “Jangan sampai ada orang tua yang menolak anaknya diimunisasi karena hal ini untuk kebaikan bersama,” katanya. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Eka Lusti mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat untuk mengambil langkahlangkah yang diperlukan. Pada
awal Februari akan dilaksanakan imunisasi massal kepada semua anak berusia dua bulan hingga 15 tahun sebagai upaya pencegahan, kata dia. Eka menyebutkan pada Januari 2015 sebanyak lima orang dinyatakan suspect atau diduga difteri dan telah dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang. Sementara, pada 2014 kasus difteri ditemukan pada dua kecamatan yaitu Koto Tangah dan Kuranji dimana telah diberikan imunisasi kepada 26 ribu anak yang ada di wilayah itu. Menurut dia, kasus difteri pertama kali ditemukan di Padang pada 2014 dimana ada salah seorang anak yang baru kembali dari Surabaya yang saat itu tercatat mengalami 920 kasus difteri. Ia mengharapkan masyarakat kooperatif dan tidak menolak anaknya diberikan vaksin karena hal ini demi keselamatan bersama. AN
FB/IST
apalagi musim hujan saat ini. “Di mana masyarakat pada umumnya membuka gentong air untuk menampung air hujan, na-
mun kondisi ini yang membuat nyamuk aedes aegypti berkembang biak dengan leluasa,” tutur Nursyam. Menurutnya membunuh 1 ekor nyamuk aedes aegypti akan sia-sia, karena setiap nyamuk dewasa bisa melahirkan ribuan induk telur dalam tempo 21 hari. “Maka dari itu, kami mengimbau seluruh masyarakat untuk sedini mungkin melaporkan apabila menemukan kasus DBD di lingkungan tempat tinggal, terutama ke Puskesmas terdekat. Upaya deteksi dini penting dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya penderita DBD,” katanya. AN
Legislator Desak Menkes Tindak Pungli Bidan PTT JAKARTA-Fajar Bali Anggota Komisi IX DPR RI Amelia Anggraini mendesak Menteri Kesehatan menindak tegas praktik pungutan liar yang dilakukan oknum Dinas Kesehatan daerah terhadap bidan Pegawai Tidak tetap (PTT) yang akan memperpanjang surat keputusan masa baktinya. “Pungli yang dilakukan oknum Dinkes kepada bidan PTT berkisar Rp1,5 juta hingga Rp8 juta,” kata Amelia Anggraini pada rapat kerja antara Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu. Menurut Amelia, berdasarkan laporan yang diterimanya, seorang bidan PTT bisa dimintai pungli hingga mencapai Rp8 juta. Praktik tersebut, kata dia, terjadi di beberapa kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. “Bidan PTT kerap menjadi korban praktik pungli oleh oknum Dinas Kesehatan yang meminta uang jasa pengurusan perpanjangan SK,” ujar Amelia. Politisi Partai NasDem ini menambahkan, untuk perpanjangan SK setiap tiga tahun pun, mereka sering dimintai biaya administrasi sekitar Rp1,5 juta. Amelia mengingatkan Menteri Kesehatan, untuk segera menindak tegas oknum pelaku pungli tersebut, karena hal ini berpotensi terjadi di dinas kesehatan lainnya. “Bila perlu, oknum tersebut diberhentikan dari PNS,” katanya. Menurut Amelia, praktik pungli ini tidak bisa dibenarkan karena akan merusak visi Pemerintah yakni clean government di institusi negara. “Menteri Kesehatan harus segera mengambil tindakan tegas atas kejadian itu,” katanya. AN Layouter: Zohra
FAJA R BALI
SABTU, 31 JANUARI 2015 l Tahun XV
Musyarah Olahraga Provinsi PTMSI Bali Pengkab/Pengkot Ngotot Pertahankan Nyonya Bintang Puspayoga Sebagai Ketum DENPASAR-Fajar Bali Kepengurusan cabang tenis meja level Bali, dibawah kendali Nyonya Bintang Puspayoga telah berakhir 6 Agustus 2014, dan akan menggelar Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov), 13 Pebruari mendatang. Penjaringan calon Ketua Umum Pengprov PTMSI Bali mulai dilakukan, namun seluruh Pengkab/ Pengkot tiFB/SUPRI dak bergeming, karena hanya Nyonya Bintang Puspayoga menginginkan satu figur yakni Nyonya Bintang Puspayoga untuk menahkodai PTMSI untuk kali kedua periode empat tahun mendatang. Seperti diutarakan Made Beratha, dibawah Ketua Nyonya Bintang Puspayoga, cabang tenis meja Bali banyak kemajuan, dan teranyar menyumbang medali perunggu di hajatan nasional, PON Remaja di Surabaya. Berbicara kemajuan cabang tenis meja, Nyonya Bintang Puspayoga, kata Ketua Umum PTMSI Kabupaten Gianyar, Nyoman Arjawa, telah memperlihatkan realitasnya, yang ditandai dengan berbagai event skala lokal dan nasional, bahkan mendatangkan pelatih dari Cina. “Beliau kan baru satu periode, tak masalah jika diusung kembali dan itu dibenarkan,” ujar Arjawa, Jumat (30/1) kemarin. Selaku Ketua Umum PTMSI, Nyonya Bintang Puspayoga juga tak mau berpangku tangan, selalu muncul disetiap kegiatan tenis meja, mendorong dan memompa semangat pembina di tingkat kabupaten/ kota, dari usia dini hingga dewasa bahkan kalangan veteran. Kiranya tak berlebihan jika kepercayaan itu kembali diemban. “Saya tahu beliau sekarang super sibuk sebagai istri Menteri UKM, tapi Ketua Umum kan tak harus turun tangan, bisa mengendalikan melalui komunikasi yang inten. Pengkot/Pengkab jelasnya sangat mendukung jika Nyonya Bintang Puspayoga kembali memimpin PTMSI Bali,” jelasnya. Sementara itu, Nyonya Bintang Puspayoga mengaku kesibukan sekarang ini tak bisa dihindari. “Saya sih punya calon pengganti. Ya, semua itu tergantung pada anggota yang hadir pada Musorprov nanti,”kilahnya. R-007
Tim Renesas Jepang Ditantang Jaya Raya Jakarta
Final Tim Putri Djarum Superliga Badminton 2015 di GOR Lila Bhuana DENPASAR-Fajar Bali Renesas Jepang memastikan satu tiket final beregu putri usai setelah menyingkirkan rekan satu negaranya Hokuto Bank Jepang dengan skor telak 3-0, Jumat (30/1) kemarin dan difinal menghadapi tim juara bertahan Jaya Raya Jakarta di semifinal menang 3-2 atas Djarum Kudus, di GOR Lila Bhuana Denpasar. Kemenangan pertama Renesas disumbangkan Ayumi Mine yang sukses mengalahkan Kusunoke Yuka dua game dengan skor 21-17 21-11. Yuki Fukushima yang turun di partai selanjutnya juga sukses meraih poin setelah menang dari Nagata Rei. Fukushima diuntungkan dengan cedera yang dialami Nagata di game kedua saat kedudukan 8-9. Di game pertama, Fukushima menang 21-13 dan skor pun menjadi 2-0 untuk keunggulan Renesas. Sayaka Hirota tampil gemilang di partai ketiga mengalahkan Uratoni Natsumi dengan angka telak 21-16 21-9. Sayaka memastikan kemenangan bagi Renesas menjadi 3-0 dan berhak atas satu tiket final bagi tim yang di Djarum Superliga tahun lalu itu hanya mampu menjadi finalis. “Kami tidak menyangka akan menang mudah. Kami memperkirakan pertandingan akan berlangsung sampai partai kelima. Tapi karena
tunggal pertama tadi sudah menang, jadi memotivasi yang lain untuk menang,” ujar Karel Mainaky, Pelatih Tim Renesas Jepang. “Ini pertama kali saya turun di Superliga. Dari awal saya sudah yakin bisa menyumbang poin bagi Renesas, saya coba bermain semaksimal mungkin,” tambah Sayaka yang merupakan pemain penentu kemenangan. Di babak final Sabtu, (31/1) hari ini, Renesas Jepang akan menghadapi tim juara bertahan Jaya Raya Jakarta yang baru saja memastikan tiket final, setelah menaklukan Djarum Kudus di semifinal. Menanggapi calon lawan di babak final, Karel mengatakan lebih berat. “Melawan Jaya Raya akan lebih berat karena mereka lebih unggul, namun kita akan mengeluarkan permainan terbaik,” jelasnya. R-007
SPORT
9
Pembangunan dan Renovasi Venue Porprov Rampung Juli 2015 Total Dana Pekan Olahraga Provinsi Bali XII/2015 Sebesar Rp32 Miliar Pemkab Buleleng harus esktra keras menyukseskan multi event olahraga dua tahunan yakni Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XII, September 2015. Selain mempersiapkan kontingen, Buleleng harus membangun dan merenovasi tempat-tempat pertandingan, alokasi dana seluruhnya Rp32 miliar.
SINGARAJA-Fajar Bali Dari Rp32 miliar tersebut, Rp4,5 miliar bantuan dari Pemprov yang disalurkan oleh KONI Bali, sebagai dana penyelenggaraan dan selebihnya bersumber dari APBD Buleleng. “Kalau dana untuk membangun dan merenova s i te m p a t - te m p a t p e r tandingan murni dana APBD Buleleng,”ujar Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, pada pelantikan Panitia Porprov XII/2015 di Gedung Mr. Pudja, Eks Pelabuhan Buleleng, Jumat (30/1) kemarin. M e n u r u t o ra n g n o m o r satu di Buleleng itu, dana terbesar terserap pembangunan kolam renang bertaraf nasional di atas lahan 1 hektar lebih, dengan alokasi anggaran Rp10 miliar. Proses yang telah dilalui yakni tender, dan tinggal menanti pengerjaan. “Sesuai pernjanjian sebelum Porprov Bali berlangsung, seluruh proyek yang berkaitan dengan Porprov sudah selesai tinggal pakai,” tegas Suradnyana. Sementara itu, Ketua Umum KONI Kabupaten Buleleng, Nyoman Artha Widnya-
na menjelaskan, selain kolam renang, juga memperbaikan lapangan Mayor Metra, kemudian panjat tebing, memoles GOR Bhuana Patra dan sekitarnya. “Lapangan Mayor Metra akan dipakai untuk pembukaan dan penutupan, tanggal 13 September dan 19 September 2015,”kata Widnyana. Selain Lapangan Mayor Metra dan Komplek Bhuana Patra, venue Porprov juga memanfaatkan gedung-gedung milik Undiksha Singaraja, yang digunakan cabang beladiri. Menyangkut cabang olahraga yang dipertandingkan yang sudah pasti sebanyak 29 cabor mengacu pada Porprov Bali XI/2013 di Denpasar, dengan memperebutkan 413 medali. “Sementara kami mengacu pada Porprov Bali XI di Denpasar, jumlah cabang olahraga dan jumlah medali, dengan tambahan eksibisi meliputi dansa, wushu dan gulat,” ucap Artha Widnyana. Hanya saja pada paparan tersebut terungkap cabang dansa sudah eksibisi pada Porprov Bali di Denpasar, sehingga para anggota menghendaki dansa dipertandingkan secara resmi
FB/SUPRI
SOAL PORPROV-Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (tengah) didampingi Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Suwandi (kiri) dan Ketua Umum KONI Buleleng, Nyoman Artha Widnyana, menjelaskan kesungguhan sebagai tuan rumah Porprov Bali XII, September 2015. atau perebutan medali. “Kami selaku tuan rumah tak masalah selalu siap, sekarang tergantung KONI Bali atas desakan tambahan cabang dansa. Kalau dansa masuk, maka Porprov mempertandingan 30 cabang olahraga, dengan jumlah medali 418 atau bertambah 5
medali,”imbuhnya. Cabang olahraga yang sudah final masuk pada hajatan multi event cabang olahraga itu, diantaranya sepakbola, voli indoor, bulutangkis, tenis meja, tarung derajat, kempo, pencak silat, taekwondo, renang, atletik, tenis lapangan, basket,
balap motor, panjat tebing, judo, panahan, senam, balap sepeda, criket, woodball, gateball, karate, dan menembak. Sementara itu, Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi menyatakan usulan dansa masih akan dibicarakan lebih lanjut. R-007
KONI Bali Kembalikan Dana Hibah Rp689 Juta SINGARAJA-Fajar Bali KONI Bali yang selama ini menjerit kekurangan dana sepertinya tidak benar, mengingat dari dana hibah yang diterima dari Pemprov Bali sebesar Rp17,33 miliar tersisa Rp689,314 juta dan dikembalikan ke kas daerah. Sederet laporan pertanggungjawaban keuangan KONI Bali tahun 2014 itu disampaikan Ketua Umum, I Ketut Suwandi di Gedung Mr. Pudja, Eks Pelabuhan Buleleng, Jumat (30/1) kemarin, pada rapat anggota, dihadiri masing-masing 2 utusan dari Pengurus Provinsi Cabang Olahraga dan KONI Kabupaten/ Kota se-Bali. Dana hibah itu diterima dari APBD Bali induk dan perubahan sebesar Rp17,33 miliar lebih digunakan terserap
Rp16,340 juta lebih, sehingga sisa dana hibah yang dikembalikan ke kas daerah sebesar Rp689.314.664. Hampir seluruh program dan tersisa, misalnya anggaran Program Indonesia Emas Daerah (Primada) Bali dari alokasi Rp2,7
miliar, digunakan Rp2 miliar, begitu pula dana try out, kejurnas, dan rakernas sebesar Rp4 miliar masih banyak tersisa. Kemudian yang paling anyar, yakni PON Remaja, memperoleh dana hibah sebesar Rp6.612.660, masih tersisa
Rp400 juta. Kelebihan dana hibah ini menurut Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi banyak bidang-bidang yang belum memanfaatkan dan sistem efisiensi hingga dana hibah tidak habis. Sayangnya Suwandi
tidak menyebut bidang-bidang yang dimaksud dan sasaran efisiensi, sementara Pengprov banyak mengeluh ketika saat menghadapi Kejurprov maupun Kejurnas, dan kurangnya sarana dan prasarana cabang olahraga.R-007
018/I/FB/KTR
419/XI/AGN
517/I/GLH
680/IX/GLH
Layouter: Manik
POLITIK
10 Suara PARLEMEN
Kongres PAN Persaingan Keluarga Politisi senior Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, memprediksi, pelaksanaan Kongres PAN yang akan digelar di Bali pada akhir Pebruari 2015 mendatang akan berlangsung damai. Menurut dia, sekalipun ada persaingan, hal itu hanya sebatas persaingan antarkeluarga. “Kompetisi keluarga, FB/IST saya dengan Hatta keluZulkifli Hasan arga. Santai-santai saja. Ini kan kompetisi internal antara kakak dengan adik,” kata Zulkifli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (30/1) kemarin, saat ditanya mengenai persiapannya menghadapi Kongres PAN. Meski demikian, Zulkifli mengingatkan, semua kubu yang akan maju di kongres tidak saling mengeluarkan pernyataan yang justru memperkeruh suasana. Menurut dia, keutuhan PAN harus diutamakan.“Mudah-mudahan, doakan saja agar semua lancar,” kata Ketua MPR itu. Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PAN Amien Rais sebelumnya mengatakan, jika nantinya ketua umum PAN dijabat kembali oleh Hatta, PAN akan berada pada kondisi kontinuitas status quo atau keadaan tetap tanpa adanya perubahan kondisi partai. Namun, jika ketua umum nantinya dijabat oleh Zulkifli, kata dia, akan ada peremajaan di dalam tubuh PAN. Amien mengaku ingin adanya peremajaan di dalam tubuh PAN. “Kalau saya sebagai penasihat, saya inginkan seperti kemarin, adanya peremajaan,” kata Amien, yang merupakan besan Zulkifli itu. Amien mengusulkan Hatta menggantikan dirinya sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP). KP
Pengacara BG Temui Komisi III Serahkan Dokumen JAKARTA-Fajar Bali Pengacara Komjen Pol Budi Gunawan, Razman A Nasution, mengunjungi Komisi III DPR RI untuk menyerahkan dokumen berisi bukti-bukti transaski yang dilakukan oleh kliennya yang dapat dipertanggungjawabkan. “Kami membawa enam dus dokumen berisi transaksi banyak hal yang bisa dipertanggung jawabkan. Kami serahkan data organisasi yang disebut paling bersih dari korupsi,” kata Razman di Gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat (30/1) kemarin. Kedatangannya itu menurut dia sebagai bentuk “constitutional complaint” lantaran Komisi III merupakan wakil rakyat yang bertugas membidangi wilayah hukum. Dia mengatakan, dalam kesempatan itu dirinya menerangkan perihal kliennya yang mangkir dari panggilan KPK karena proses pemanggilan BG tidak sesuai prosedur. “Ini belum ada surat panggilan yang resmi karena sistem pemanggilannya yang tidak jelas, siapa pemberi surat siapa penerimanya.
Kemudian, saat ini Budi masih dalam proses praperadilan,” katanya. Razman mengatakan pihaknya tidak mau ada benturan dan setelah ke Komisi III maka akan mengunjungi KPK untuk menyerahkan dokumen. Dia menjelaskan BG sudah dijadikan tersangka oleh KPK namun hingga hari ini belum ada surat tertulis dari KPK. “Sikap KPK kami komplain, setelah ini kami ke KPK, BG sudah dijadikan tersangka namun sampai hari surat tertulis dari KPK tidak ada,” ujarnya. Dia mengatakan ingin mengadukan kasus kliennya itu ke Komisi III DPR yang merupakan wakil rakyat. Razman menjelaskan ingin membuktikan sebenarnya siapa yang salah apakah pihaknya atau Bambang Widjojanto. “Kami ke Komisi III DPR RI bukan melakukan serangan balik,” ujarnya. Selain itu menurut Ra z m a n m e n e ra n gka n akan mengadukan KPK ke Ombudsman pada pekan depan karena melakukan maladminitrasi.AN
Permintaan Jadi Pendekar Utama Bukti Kedewasaan KMP JAKARTA-Fajar Bali Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, menilai permintaan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada Presiden Joko Widodo untuk menjadi pendekar utama pencak silat adalah bentuk kedewasaan dalam politik. “Saya kira pesan utama permintaan menjadi pendekar utama adalah kami ingin menunjukkan kedewasaan politik,” kata Anis saat ditemui di sela Raker PKS di Jakarta, Jumat (30/1) kemarin. Pendaulatan itu juga adalah bukti KMP oposisi yang cerdas dan tidak kekanak-kanakan, sambung dia. Menurut Anis, Pendekar Utama adalah simbol persaudaraan sehingga tindakan Prabowo adalah wujud kerukunan antara oposisi dan pemerintah. Prabowo mengunjungi Presiden Jokowi di Istana Bogor untuk membicarakan
masalah bangsa. Dalam pertemuan itu, Prabowo yang baru saja terpilih sebagai Presiden Federasi Pencak Silat Dunia menyematkan predikat pendekar utama pencak silat kepada Presiden Jokowi. “Tradisi kita setiap Presiden adalah pendekar utama pencak silat Indonesia, saat itu beliau menerima pendekar utama dan pakaian pencak silat dan beliau menerima,” paparnya. Prabowo mengundang Presiden untuk menghadiri acara penganugerahan gelar Pendekar Pencak Silat Utama sekaligus bertemu dengan para pengurus Federasi Pencak Silat Dunia dan Ikatan Pencak SIlat Indonesia. Menurut politisi PDIP Pramono Anung, kedatangan Prabowo Subianto adalah kapasitasnya sebagai Ketua Umum Pencak Silat Indonesia yang hendak melaporkan keberhasilan pencak silat Indonesia di Thailand.AN
FAJA R BALI SABTU, 31 JANUARI 2015 l Tahun XV
Jokowi Diminta Batalkan Pelantikan Budi Gunawan Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana, menilai gugatan praperadilan yang diajukan Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan semestinya ditolak. Menurut Denny, penetapan tersangka bukanlah obyek dari praperadilan.
JAKARTA-Fajar Bali “Sudah jelas penetapan tersangka bukan obyek praperadilan, jadi tidak bisa dipraperadilankan,” ujar Denny saat dihubungi, Jumat (30/1) kemarin.
Denny mengatakan, dasar pengajuan Budi salah kaprah karena praperadilan dapat diajukan apabila tersangka sudah ditahan atau merasa salah tangkap seperti diatur dalam Pasal 77 Kitab Undang-
FB/IST
Denny Indrayana
Undang Hukum Acara Pidana. Adapun Budi belum ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. “Kalau hakimnya sampai mengabulkan, hakimnya kacau balau itu,” kata Denny. Kalaupun gugatan itu dimenangkan oleh hakim, kata Denny, hasilnya kemungkinan akan diajukan ke kasasi. Proses ini membutuhkan waktu kirakira tiga bulan hingga putusan di Mahkamah Agung keluar atau paling cepat pada 27 April. Selama menunggu kasasi itu, maka ada kekosongan posisi Kapolri dalam jangka
waktu panjang. Denny menyarankan Presiden Jokowi berpikir praktis dengan langsung membatalkan pelantikan Budi sebagai Kapolri. Dengan demikian, proses praperadilan tetap berjalan dan Budi tidak lagi berpeluang menjadi Kapolri. “Ini adalah kewenangan dia (Jokowi), tidak perlu presiden seolah menunggu praperadilan dulu karena dia ada kewenangan langsung mencopot. Ini sederhana saja, yang memutuskan bisa dibatalkan. Jangan dipersulit,” ujar Denny.KP
HNSI Mendesak Cabut Permen KP No. 1/2015 DENPASAR-Fajar Bali Himpunanan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) mendatangi DPRD Provinsi Bali, Jumat (30/1) kemarin, guna melakukan jajak pendapat mengenai Peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2015 tentang penangkapan lobster, kepiting dan rajungan. HNSI mendesak untuk mencabut Permen KP No. 1/2015 yang mengatur mengenai pembatasan penangkapan lobster, kepiting dan rajungan. Pasalnya, HNSI menilai peraturan tersebut tidak berpihak kepada para nelayan dan terkesan sepihak tanpa adanya kajian dan sosialisasi kepada nelayan. Kedatangan HNSI wilayah Tabanan, Badung dan Jembrana di gedung DPRD Provinsi Bali diterima Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, Ketua Komisi II DPRD Bali, I Ketut Suwandhi didampingi oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Bali, Tjok Gede Asmara Putra dan Sekretaris Komisi II DPRD Bali, I Made Budastra. Hadir juga Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali Ir. I Made Gunaja. Ketua HNSI Cabang Tabanan, I Ketut Arsana Yasa mengatakan, paska dikeluarkannya Peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan No.1/2015 yang mengatur mengenai pembatasan penangkapan lobster, kepiting dan rajungan sangat memberatkan para nelayanan. Pasalnya, menurut Ketut Arsana sangatlah sulit untuk menangkap obster sesuai dengan Permen KP No.1/2015. Dijelaskan Ketut Arsana, sejak tahun 2009 hasil tangkapan nelayan lobster mengalami peningkatan, yakni 400-600 kg per bulan. Dalam dua tahun terakhir nelayan lobster mengalami peningkatan yang sangat signifikan, dimana hasil tangkapan nelayan lobster setiap bulannya mencapai 1,4-2 ton dengan ukuran lobster 100-300 gram mencapai 96 persen. Untuk ukuran lobster 100-200 yang menempati posisi 87 persen dari 97 persen hasil tangkapan nelayan lobster. “Hasil dari tangkapan lobster sangat menjanjikan kehidupan perekonomian para
FB/REDY
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tabanan Ketut Arsanayasa menyerahkan alat penangkap lobster kepada Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali I Ketut Suwandhi dan disaksikan langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Bali Adi Wiryatama yang bertempat di Gedung DPRD Provinsi Bali, Jumat (30/1). Pada pertemuan ini para nelayan yang tergabung dalam HNSI tidak bisa menjual hasil tangkapan lobster dikarenakan terjegal oleh peraturan dari Permen.
nelayan lobster. Dimana, Negara Tiongkok, Hongkong, dan Taiwan sebagai Negara yang membeli dengan harga mahal lobster ukuran 100-300 gram dan merupakan permintaan terbanyak,”tegasnya. Menurut Ketut Arsana, yang mendominasi tangkapan dari para nelayanan lobster di Bali dibawah ukuran 200 gram yang kemudian bersebrangan dengan peraturan Kementerian Perikanan dan Kelautan yang memperbolehkan menangkap lobster dengan ukuran diatas 200 gram. Berlakunya Permen KP No.1/2015 tentunya sangat membebankan nelayan lobster, kepiting dan rajungan. Pembatasan tangkapan lobster, kepiting dan rajungan sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan oleh Menteri Perikanan dan Kelautan bukan saja membebankan para nelayan, tetapi berpengaruh besar terhadap kesejahteraan para nelayan yang menggantungkan hidupn-
ya dari hasil tangkapan lobster, kepiting dan rajungan. “Kami sangat berharap DPRD Bali sebagai wakil dari rakyat untuk memperjuangkan aspirasi kami, karena nelayan lobster dan kepiting telah mati. Perjuangkan hak-hak kami dan memohon untuk mencabut kembali Permen KP No.1/2015,”tegasnya. Kekecewan yang disampaikan oleh HNSI dikarenakan keputusan yang diambil oleh Kementerian Perikanan dan Kelautan sebagai penyelenggara Negara mengesampingkan aspek musyawarah tanpa adanya sosialisasi dan kajian secara komprehensif berdasarkan kondisi geografis yang ada. “Pengelolaan Negara indikatornya adalah kesejahteraan masyarakat, maka apapun keputusannya yang diambil oleh Kementrian sebagai penyelenggara Negara harus musyawarah baik dengan DPR RI dengan para nelayan dan sebagainya, bukannya lang-
Ada Partai yang Terlalu “GR” jika Jokowi Masih Petugas Partai JAKARTA-Fajar Bali Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya menilai salah jika beranggapan Presiden Joko Widodo masih menjadi petugas partai. Menurut dia, dalam beberapa kasus, Jokowi telah menunjukkan bahwa dirinya tidak lagi menjadi petugas partai. “Sebaliknya, Jokowi ingin menunjukkan bahwa dirinya kini sedang menjadi magnet politik bagi siapa saja,” kata Yunarto, Jumat (30/1) kemarin. Yunarto mencontohkan, dalam pemilihan orang-orang yang duduk di kursi kabinet, misalnya, PDI Perjuangan
justru tidak mendapatkan jatah kursi menteri yang cukup signifikan. Padahal, partai berlambang banteng itu adalah kendaraan politik Jokowi. Dalam hal lain, Jokowi secara tegas melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk melacak transaksi keuangan mencurigakan milik calon menteri.Hasilnya, ada sejumlah calon menteri yang mendapat “rapor merah dan kuning”, salah satunya yaitu Komjen Budi Gunawan. Contoh lain, kata Yunarto, dalam pemilihan calon kepala Polri Komjen Budi Gunawan.
Ia melihat awalnya kompromi antara Jokowi dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri soal calon kepala Polri. Namun, ketika KPK menetapkan Budi sebagai tersangka, Jokowi memutuskan menunda pelantikan meskipun DPR telah menyetujui Budi sebagai kepala Polri. “Dalam pemilihan Kapolri ini, betul di awal Jokowi terlihat kompromi dengan Mega sehingga ada partai yang merasa terlalu ge-er jika Jokowi masih menjadi petugas partai mereka. Tetapi, setelah dia menjadi tersangka, giliran Jokowi yang mengambil sikap berbeda,” katanya.KP
sung mengeluarkan peraturan yang membebankan para nelayan,”tegasnya. Hal senada juga disampaikan oleh Pengurus kelompok nelayan, I Wayan Nuaba yang menegaskan bahwa Permen KP No 1/2015 tanpa ada kajian secara komprehensif berdasarkan kondisi geografis. Pembatasan penangkapan lobster, kepiting dan rajungan justru akan memberatkan pihak nelayan. “Pembatasan penangkapan lobster tidak sejalan dengan realita yang dihadapi nelayan. Seharusnya ada sosialisasi dan memahami letak geografis dan potensi setiap daerah ketika mengelurkan peraturan,”tegas Wayan. Dikonfirmasi usai menerima HNSI Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama mengatakan, dengan adanya Permen KP No. 1/2015 para nelayan khususnya di wilayah Badung, Tabanan dan Jembrana sangat membebankan para nelayan tersebut, karena
peraturan dari Kementerian dan Kelautan mengatur mengenai besaran dari hasil tangkapan lobster yang diekspor ke luar Negeri. Para Nelayan Lobster, Kepiting dan Rajungan merasa keberatan atas Permen KP No. 1/2015. Pasalnya, harga pasaran lebih tertarik kepada ukuran lobster (baby lobster) 100-200 gram. Dengan adanya peraturan ini telah memutus mata rantai kehidupan para nelayan lobster tersebut. “Aspirasi dari HNSI akan disampaikan kepada pihak eksutif, Kementrian terkait, dan DPR RI untuk menyikapi mengenai keluhan para nelayan. Saya melihat potensi lobster yang dimiliki sangat membantu perekonomian dari nelayan. Sebagai wakil rakyat sudah menjadi sebuah tanggung jawab moril untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, salah satunya aspirasi yang disampaikan oleh nelayan lobster, kepiting dan rajungan,”ucapnya. M-007
Kompolnas Belum Siapkan Nama Calon Kapolri Baru
JAKARTA-Fajar Bali Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengaku belum menyiapkan nama calon Kapolri baru untuk mengantisipasi batalnya pelantikan calon Kapolri terpilih Komjen Pol Budi Gunawan oleh Presiden Joko Widodo. “Nggak ada (penyiapan nama-nama calon Kapolri baru),” kata anggota Kompolnas Adrianus Meliala melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis (29/1). Meskipun demikian, Adrianus menyatakan pihaknya akan bekerja cepat apabila Presiden Jokowi batal melantik Budi Gunawan dan meminta Kompolnas mengajukan nama calon Kapolri baru. “Mestinya jangan lama-lama (mempersiapkan nama baru),” kata dia. Sejauh ini Presiden Jokowi belum juga mengambil keputusan atas nasib calon Kapolri terpilih Komjen Pol Budi Gunawan. Presiden pada hari Kamis (29/1) telah bertemu dengan sejumlah pihak untuk mendengarkan aspirasi soal disharmonisasi KPK-Polri dan pelantikan Budi Gunawan. Tim Independen yang dibentuk Presiden Jokowi telah merekomendasikan agar Presiden tidak melantik Budi Gunawan. Namun kepastian pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan, yang belakangan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan kepemilikan rekening gendut oleh KPK, ada di tangan Jokowi selaku pemegang hak prerogratif.AN Layouter: Manik
FAJA R BALI
SABTU, 31 JANUARI 2015 l Tahun XV
SAMBUNGAN
Perluasan RS Indera Ditarget Tuntas Akhir Tahun Perjuangkan Naik Kelas Jadi Tipe A DENPASAR-Fajar Bali Usai ketok palu Perda tentang pajak daerah, Jumat (30/1) kemarin eksekutif dan legislatif kembali menggelar paripurna. Salah satu topik yang dibahas dalam paripurna kali ini adalah mengenai perubahan nomenklatur Rumah Sakit (RS) Indera Provinsi Bali. Sejak tanggal 16 Maret 2014 izin operasional RS Indera memang telah berakhir. Selama proses pengajuan izin operasional kembali, Pemprov pun berencana mengkhususkan RS Indera menjadi RS Mata Bali Mandara. Usulan tersebut disampaikan oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dihadapan seluruh peserta paripurna. Menurut Gubernur, berdasarkan Undang-undang
Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, sebuah rumah sakit khusus, wajib memberikan pelayanan utama pada suatu bidang atau jenis penyakit tertentu. Ketentuan UU itu juga dikokohkan dengan Permenkes nomor 340. Berdasarkan ketentuan tersebut, RS Indra yang akan ‘disulap’ jadi RS Mata Bali Mandara perlu mengajukan izin operasional dengan nama baru. Tak sekadar perubahan nama, Gubernur Pastika menyampaikan, Pemprov Bali pun akan melakukan sejumlah perubahan. Di antaranya, perluasan bangunan RS, dengan menggunakan lahan yang kini difungsikan sebagai Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali. Perluasan ini dinilai mendesak, lantaran saat ini antrian di RS Indera semakin sesak. Di samping itu, Pemprov Bali juga sedang berjuang agar RS Indera naik kelas.
TK Tunas Semara Buana Rusak Parah
DARI HALAMAN 1 kan saat ini terdapat 37 siswa TK yang terbagi dalam TK nol besar dan nol kecil. Untuk mengajar 37 siswa TK ini, terdapat 5 guru TK dan dua di antaranya adalah Guru TK yang berasal dari PNS. Kepala Sekolah TK, Ketut Ari Apriani yang ditemui di sekolah tersebut membenarkan sekolahnya rusak parah. “Untuk perbaikan sekolah, kami sudah ajukan proposal ke Disdikpora dan sudah mendapat jawaban,” jelas Apriani, Jumat (30/1) kemarin. Menurutnya jawaban dari Disdikpora sudah sanggup dibantu uang rehabilitasi sebesar Rp 180 juta yang dilaksanakan pada anggaran induk APBD 2015 ini. “Hanya dari Disdikpora dan Desa Adat tidak memberikan pelaksanaan, mengingat status tanah di TK ini belum jelas,” terang Apriani. Apriani sendiri merasa resah, mengingat kondisi sekolahnya sudah sangat rapuh dan sewaktu-waktu atapnya bisa runtuh. “Kami juga sedang mengusahakan agar sekolah ini bisa dibangun di tanah sendiri, namun kenyataannya ini adalah sekolah TK yang hidupnya tidak berorientasi profit,” keluh Apriani. Dijelaskan lagi dirinya sudah berusaha mencari lahan alternatif berdirinya
sekolahnya. Kepala Lingkungan Budaga, Putu Agustina menjelaskan bahwa tanah tempat berdirinya sekolah tersebut di tanah desa adat. Menurut Agustina, bangunan yang ditempati dan akan diperbaiki tersebut seharusnya tanah milik sendiri atau tanah yayasan. “Yang saya takutkan, bila nanti tanah itu dibutuhkan oleh desa adat, maka nasib sekolah TK ini tidak jelas,” jelas Agustina. Namun, Agustina mempersilakan kalau sekolah tersebut diperbaiki, namun kedepannya juga akan beresiko kalau sekolah tersebut dibutuhkan untuk desa adat. Sekolah ini sebelumnya adalah merupakan aset dari Dispdikpora Klungkung dengan luas lahan 14 are. Sekitar tahun 2009 lalu, tanah ini ditukar guling dan dua sekolah yaitu SDN 2 Semarapura Kauh dan SDN 3 Semarapura Kauh di regrouping ke SDN Semarapura Kauh yang berlokasi di Pegending. Salah satu orang tua siswa, Suarsih mengharapkan sekolah tersebut segera dibenahi. Dirinya mengaku sering enggan mengantar anaknya bila ada hujan. “Ya, saya takut, bila hujan atapnya jatuh dan bila tertimpa atap atau lainnya siapa yang mau bertanggung jawab,” tutupnya.W-010
Yakni menuju RS dengan tipe A, lantaran hingga saat ini masih menyandang predikat RS tipe B. “Sekarang sudah sempit, dan orang banyak yang antri kan kasian. Sedang mengupayakan peningkatan tipe, sekarang kan tipe B, mudah-mudahan bisa jadi tipe A, sehingga bisa jadi rujukan RS di Indonesia bagian timur,” harap Gubernur Pastika. Guna mewujudkan hal itu, anggaran sebanyak Rp 40 miliar lebih pun telah disiapkan dalam APBD Provinsi Bali. Dana ini akan dimanfaatkan untuk proses perluasan bangunan. Gubernur menarget, hingga akhir tahun 2015, proses pembangunan fisik RS sudah tuntas. Sementara, Diretur RS Indera, Ni Made Yuniti menyampaikan, selama izin operasional habis, RS yang terletak di Jalan Angsoka tersebut masih dapat beroperasi. Lantaran pihaknya sudah
mengajukan izin perpanjangan sejak jauh-jauh hari. Sedangkan untuk izin operasional dengan nama baru, Yuniti mengatakan pihaknya masih menunggu hasil paripurna terlebih dahulu. Apakah perubahan tersebut disetujui atau tidak. “Pengajuan izin dengan nama baru, masih menunggu penetapan paripurna. Kita sekarang gunakan izin operasional perpanjangan,” ujarnya sekaligus menyampaikan izin baru akan terbit selama 2 hingga 3 bulan. Proyek perluasan sudah mulai berjalan, untuk sementara RS Indera masih menggunakan gedung lama dan meminjam bangunan mes milik Dinas Kesehatan. Yuniti berharap, pembangunan fisik tuntas sesuai target. Sehingga pelayanan terhadap pasien dapat berjalan maksimal. W-019
dengan tungku api. Rumah kecil Keted juga lembab, lantainya tak menggunakan beton. Hanya ada satu tempat tidur, bila harus tidur di rumahnya, maka Keted harus tidur barengan dengan anaknya Ni Putu Sidiaratnadewi) yang sudah bajang, dan istrinya Ni Kadek Murni. “Memang sangat sumpek, tapi mau gimana lagi. Saya sudah pasrah,” bebernya.
hadap tingkat kesehatan bank periode Juni 2014, penilaian profil risiko BPD juga memperoleh predikat low of moderate. Tambahan modal ini juga diharapkan dapat mengantarkan BPD Bali menjadi Bank Regional Champion (BRC). Lantaran di dunia perbankan, salah satu syarat untuk mencapai predikat
JAKARTA-Fajar Bali Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, mengatakan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto menunjukkan komunikasipolitikyangbaik.Jokowi, kata dia, sedang menggalidukungan sebanyak-banyaknya agar tak mati konyol bila keputusannya dalam kisruh Kepala Kepolisian menuai protes anggota dewan. “Jokowi sedang menggalang kekuatan dari ketua partai oposisi, Prabowo, yang punya pengaruh di Dewan Perwakilan Rakyat,” katanya saat dihubungi, Jumat, (30/1). Ia menganggap Jokowi sedang
mengerahkan segala kekuatan yang ada untuk mendukung langkah dia selanjutnya. “Mencari dukungan rakyat dengan membentuk tim independen,lalu mencaridukungan oposisi. Jokowi sadar dia tak boleh deadlock,” kata Siti. Dengan bertemu Prabowo, kata Siti, Jokowi sedang menepuk dua lalat sekaligus. Mencari dukungan oposisi dan menunjukkan ke partai pendukung bahwa ia punya dukungan lain. “Jokowi ingin menunjukkan, sebagai presiden, dia punya banyak dukungan. Tidak hanya dari partai pengusung,” kata Siti. Di tengah ketegangan politik yang dipicu oleh konflik KPK-Polri, Pres-
iden Jokowi menerima Prabowo Subianto di Istana Bogor pada Kamis sore, 29 Januari 2015. Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya ini menyatakan dukungannya bagi pemerintahan Jokowi-Kalla. Sebagai pihak yang berada di luar eksekutif, Prabowo menegaskan akan sepenuhnya mendukung lembaga eksekutif. “Saya komitmen untuk dukung usaha bersama kita. Beliau adalah eksekutif, dan kami di luar eksekutif. Sama-sama ingin menjaga keutuhan bangsa, bertekad mengurangi kemiskinan, dan menjaga kekayaan bangsa,” kata Prabowo seusai bertemu Jokowi. KP
DARI HALAMAN 1
pun fokus di dunia FTV. “Diteater tetap tapi belum ada rencana pementasan, sekarang masih persiapan jadwal syuting FTV minggu depan,” ujar istri dari Karmawan Tan, Jumat (30/1) kemarin. Wanita yang lahir dan besar di Denpasar ini pun mengaku, kesibukannya itu ia lakoni dengan santai. Meskipun akibat kesibukannya di dunia teater, FTV dan nyanyi, ia tidak bisa mengambil pekerjaan lain. Namun ia pun mengaku masih tetap meluangkan waktunya. Jika benar-benar ada waktu
yang cukup luang membantu bisnis sang suami. “Sibuknya jika ada syuting, teater kalau ada pementasan, dan nyanyi. Namun tetap sekalikali membantu bisnis suami,” ujarnya. Pun diakui, selain mempersiapkan jadwal syuting FVT, Heny saat ini sedang proses satu single Bali yang telah masuk dapur recording. Single Bali tersebut direncanakan selesai bulan Februari –Maret nanti. “Nyanyi itu hobi, sudah punya dua single, sekarang menanti yang ketiga,” tutupnya. W-016
nya hampir sama dengan JKBM, pihaknya berharap agar kedua program ini bisa berjalan secara sinergis. “Dibutuhkan sosialisasi yang intens ke masyarakat untuk menjelaskan mana ranah JKBM dan mana ranah BPJS,”terangnya. Karena, lanjut Yuli, selama ini masyarakat masih bingung dengan dua program yang hampir sama memberikan layanan kesehatan. Untuk memberikan penjelasan mengenai kedua program tersebut, ia bersama 22 rekannya yang mengikuti KKN di Desa Bongan, akan memberikan penyuluhan mengenai BPJS yang merupakan program pusat dan JKBM yang merupakan program daerah . “Nanti kita akan gandeng instansi terkait dalam sosialiasi BPJS dan JKBM,” terangnya.
Dikatakan, bedah rumah juga menjadi perhatiannya. Karena selama ini Bali yang terkenal dengan daerah pariwisata dengan penghasilan yang tinggi, ternyata masih menyisakan permasalahan kemiskinan. Terutama masyarakat Bali yang tinggal di pelosok, masih ada yang menempati rumah yang tidak layak. “Kami mengapresiasi program bedah rumah. Karena masih banyak masyarakat kita membutuhkan uluran tangan pemerintah maupun swasta dalam bedah rumah,” jelasnya. Namun realiasi bedah rumah, harus jelas agar yang mendapatkan benarbenar warga yang layak mendapatkan. “Dua program Bali Mandara yakni JKBM dan bedah rumah harus dilanjutkan,” pintanya. W-004
tersangka,” kata Priharsa. Selain itu, pihak Budi protes terhadap mekanisme penyerahan surat pemanggilan Budi oleh KPK. Surat tersebut, menurut Razman, hanya ditaruh begitu saja di kediaman dinas Budi tanpa surat pengantar dan tanda terima. Priharsa menjelaskan bahwa surat panggilan yang dikirimkan oleh KPK ke sejumlah tempat ditandatangani dengan jelas oleh penerimanya. Surat yang dikirimkan KPK ke Rumah Dinas Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian diterima oleh Safriyanto. Lalu, surat yang dikirim ke Kantor Lembaga Pendidikan Polri diterima oleh
Suhardianto, surat yang dikirim ke rumah pribadi di Duren Tiga diterima oleh Hariyanto, dan surat yang dikirim ke Mabes Polri diterima oleh Dwi Utomo. Lagi pula, kata Priharsa, perwira Polri yang diutus Divisi Hukum Polri hanya menyampaikan alasan absennya Budi secara lisan, bukan melalui surat. Utusan tersebut, kata Priharsa, hanya dapat menunjukkan surat penunjukan dari Divisi Hukum Polri, bukan dari Budi Gunawan. Priharsa menambahkan, penyidik akan menyiapkan surat panggilan pemeriksaan kedua untuk Budi sebagai tersangka. KP
Mencoba Peruntungan di Lagu Bali hampir lebih dari 50 judul FTV yang telah diperankannya. Heny, demikian wanita ini kerap disapa mengakui, untuk saat ini ia masih disibukkan dengan jadwal syuting sebuah FTV yang dijadwalkan minggu depan. Meskipun terbilang memiliki jadwal yang cukup padat, Heny tak serta merta melupakan nama yang pernah membesarkan namanya, yakni dunia teater. Namun, karena belum ada jadwal untuk pementasan, ia
DARI HALAMAN 1
FB/SARJANA
RUSAK-Siswa TK Tunas Kumara Buana belajar di ruang kelas yang atapnya bocor dan membahayakan siswa.
Tabanan, Jumat (30/1) kemarin. Mahasiswi semester 6 jurusan Akutansi, fakultas Ekonomi ini mengatakan program JKBM yang digagas Gubernur Bali, Made Mangku Pastika terbukti mampu meringankan beban masyarakat ketika menjalani perawatan dan pengobatan di Rumah Sakit. “Program ini harus dilanjutkan,” jelasnya. Yuli menambahkan cakupan layanan JKBM yang sudah banyak agar bisa ditingkatkan dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat ketika menjalani pengobatan dengan JKBM pun harus ditingkatkan lagi. Terkait program baru pemerintah pusat yakni BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) yang cakupan layanan-
Mangkir ke KPK, Budi Gunawan Dibela JK DARI HALAMAN 1
Nyoman Keted mengaku tak punya sejengkal tanah untuk digarap. Kecuali tanah di atas rumahnya. Bersaudara tiga orang, semuanya masih mengumpul di satu pekarangan. Namun keadaan ekonomi Keted yang paling hancur. Dari penuturan Keted, anaknya hanya bisa sekolah sampai kelas V SD, di SDN. 2 Tembuku. Terpaksa putus sekolah karena tak kuat lagi membiayai. Lalu diajak bersama meburuh di
kandang babi. Ke t i ka d i t a nya a p a ka h dirinya mendapat bantuan sosial berupa beras miskin (raskin) dan BLT serta bantuan sosial lainnya, dia menjawab kini tak lagi mend a p a t k a n ra skin dan BLT sejak tahun 2013. Diapun tak tahu mengapa bantuan yang kecil tapi berarti untuk kelangsungan hidupnya justru diputus. “Saya tak dapat raskin dan BLT, tidak tahu apa
penyebabnya,” lirih Keted. Perbekel Desa Tembuku, Ketut Mudiarta belum berhasil dihubungi, Jumat (30/1) terkait nasib yang dialami warganya. Beberapa kali ditelpon, tapi tak diangkat. Namun sebelumnya, ketika ditanya soal warga miskin bernama Nyoman Roi, Mudiarta memang mengakui jika ada warganya tak mendapatkan bantuan raskin dan BLT. Ia mengaku akan mengusulkan kembali. W-002
BRC, adalah modal inti perbankan minimal Rp1 triliun. Sedangkan BPD Bali saat ini sudah memenuhi syarat yakni dengan kepemilikan modal mencapai Rp1,4 triliun lebih. Lebih lanjut Gubernur mengungkapkan, penyertaan modal di BPD diharapkan dapat mempermudah UMKM mendapat pinjaman modal. PT. BPD akan bekerja sama dengan PT. Jam-
krida Bali Mandara. Pengusaha kecil yang terkendala modal, namun tidak bisa meminjam di bank lantaran tidak memiliki jaminan dapat memanfaatkan kesempatan tersebut. PT. Jamkrida akan turun tangan sebagai penjamin atas pinjaman di BPD Bali. “Pernyetaan modal ini sekaligus untuk gerakan pembangunan di Bali. Untuk dukung program UMKM. Nanti PT. Jamkrida
akan kerjasama dengan BPD. Debitur yang tidak punya jaminan, bisa gunakan PT. Jamkrida,” ungkap Gubernur Pastika. Gubernur menyadari, mengajukan kredit tanpa jaminan tidak dibenarkan dalam dunia perbankan. Oleh karena itu, kelak PT. Jamkrida lah yang diminta lebih berperan. Sehingga UMKM di Bali semakin berkembang. W-019*
disebabkan oleh faktor – faktor tertentu, dan untuk di Bali komoditas yang menyumbang inflasi paling tinggi adalah daging babi kemudian daging ayam ras dan beras. Hal tersebut disebabkan oleh tingginya permintaan yang tidak sesuai dengan kesediaan barang dan untuk beras faktor cuaca menyebabkan kurangnya persediaan beras. Setyowati juga menambahkan khusus di tahun 2014, inflasi terbesar terjadi di Kabupaten Buleleng yang sebagian besar diakibatkan jalur pendistribusian yang masih belum lancar. Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Komisi XI DPR RI H.
Jon Erizal, SE, MBA yang selaku ketua rombongan dalam kunjungan tersebut mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemprov Bali dalam menekan laju inflasi yang terjadi dan pihaknya siap untuk selalu mendukung kegiatan yang akan di lakukan pemerintah di Bali dalam upaya menekan laju inflasi tersebut. Terkait dana perimbangan tersebut pihaknya berjanji akan mengkoordinasikan kembali dan membahasnya lebih lanjut di dewan. Lebih lanjut Erizal menyampaikan bahwa dipilihnya Bali sebagai salah satu tujuan kunjungan kerja Komisi XI DPR RI dikarenakan pesatnya kemajuan ekonomi Bali dalam 5 tahun tera-
khir sehingga bisa disebut sebagai salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia, selain itu Bali juga memiliki pengelolaan UMKM yang sangat baik dan kita sangat concern dengan UMKM tersebut. Dalam sesi tanya jawab, anggota Komisi XI DPR RI banyak menanyakan tentang pengelolaan KUR (Kredit Usaha Rakyat) mulai dari cara sampai permaslahan dan solusinya. Dalam acara tersebut juga turut di hadiri oleh Kepala Kantor OJK Daerah Bali Zulmi, Ketua PHRI, Ketua TPID se Provinsi Bali, Kepala Bank yang ada di Bali dan juga perwakilan lembaga keuangan non bank lainnya. W-019*
Pemprov Tambah Modal Rp 200 M di BPD DARI HALAMAN 1
Pengamat: Dekati Prabowo, Jokowi Cari Dukungan
JKBM dan BPJS Mesti Sinergis
Keted Tidur di Kandang Babi DARI HALAMAN 1
11
praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. “Kalau alasan itu diterima, maka itu preseden buruk karena tidak ada dasar hukum seseorang menolak pemeriksaan karena kasusnya sedang diproses di praperadilan,” ujar Priharsa. Selain itu, Budi juga berdalih bahwa ia tidak pernah mendapatkan surat penetapan sebagai tersangka. Menurut Priharsa, KPK tidak pernah memberikan surat penetapan tersangka kepada semua tersangka. “KPK memang tidak pernah memberikan surat penetapan itu ke
Wagub Minta Perbaharui UU Perimbangan Keuangan
DARI HALAMAN 1 dengan tingginya inflasi tersebut pihaknya telah membentuk TPID di setiap kabupaten yang nantinya berfungsi sebagai pengendali inflasi di setiap kabupaten dengan tujuan untuk menjaga stabilitas harga komoditas di masyarakat. Sementara itu Kepala Bank Indonesia Cabang Bali, Dewi Setyowati menyatakan bahwa dengan inflasi di Bali yang mencapai 8,43%, Bali menyumbang 2,6% inflasi secara nasional, hal tersebut didorong oleh kelompok volatile food yakni kelompok komoditas bahan makanan yang harganya bergejolak yang
026/VI/FB/MHM
Layouter: Dejerie
HIBURAN
12 ZODIAK Anda
LEO
LEO 21 Juli - 21 Ags. Jangan mudah marah terhadap penipu. tangani hal-hal secara dewasa
VIRGO
VIRGO 22 Ags. - 22 Sep. Jangan hanya duduk menunggu telephone berdering, keluar dan nikmati hidup ini
LIBRA
LIBRA 23 Sep. - 22 Okt. Perhatikan baik potensi bisnis yang menguntungkan.
SCORPIO
SCORPIO 23 Okt. - 22 Nov. Banyak yang akan terjadi pada hari yang emosional ini
AQUARIUS 20 Jan. - 18 Feb. Kamu mungkin tidak akan menyukai dengan keadaan rumah AQUARIUS saat ini PISCES 19 Feb. - 20 Maret Bersiap untuk berkompromi, semua akanterjadisecaraberPISCES samaan hari ini
ARIES
TAURUS
GEMINI
ARIES 21 Maret - 20 April Cara kamu dalam menghadapi situasi akan mengizinkanmu untuk memperbaiki masalah TAURUS 21 April - 20 Mei Sisi emosional akan mengendalikanmu hari ini GEMINI 21 Mei - 20 Juni Kebohongan akan membuatmu hampa.
CANCER 21 Juni - 20 Juli Pertimbangkan dalam memperbaiki keuangan CANCER kamu.
SAGITARIUS 23 Nov. - 20 Des. Ini saatnya melihat kebelakang tentang gaya hidup dan keSAGITARIUS biasaan CAPRICORN 21 Des. - 19 Jan. Anda akan merasa terlahir kembali setelah anda merapikan CAPRICORN diri
Akun Twitternya Kembali, Shaheer Berterima Kasih ke Ayu Ting Ting JAKARTA – Fajar Bali Tak ada yang membuat Shaheer Sheikh lebih bahagia saat ini, selain akun Twitternya yang sudah kembali ke tangannya. Pemeran Arjuna di serial Mahabharata itu lega, karena ia berhasil mengalahkan pembajak akunnya. Dengan berseri-seri, Shaheer mengumumkan kabar tersebut di dua akunnya. Ia pun berterima kasih kepada Ayu Ting Ting yang sudah membantunya selama akun twitternya dibajak. Tidak hanya kepada Ayu, Shaheer juga menyampaikan terima kasih kepada Soumya Seth, Saurabh Raj Jain, Kartika Putri yang juga sudah membantunya mengabarkan kalau akunnya dulu dibajak. Tak lupa, Shaheer juga menyampaikan terima kasih kepada ANTV yang juga sudah membantunya untuk mendapatkan akunnya kembali. “Terima kasih semuanya untuk dukungan kalian. Akunku sudah kembali,” tulis Shaheer di @shaheer_s. Setelah mengumumkan kabar bahagia itu di akun lamanya, Shaheer juga melakukan hal yang sama di akun baru. Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa yang menulis twit di akun @shaheer_s adalah pemiliknya yang asli. Entah apa yang sudah dilakukan Shaheer untuk mendapatkan akunnya kembali. Namun yang jelas, kini ia lega karena sudah bisa berinteraksi lagi dengan ribuan followernya di akun lama. Sayangnya, sampai saat ini Shaheer belum bisa mendapatkan akun Instagramnya kembali. Jadi, ia masih tetap memakai akun @shaheer_sheikh di Instagram. Shaheer menyatakan, pelaku pembajakan mengubah semua datanya di dua jejaring sosial tersebut. Bahkan, sampai e-mail yang dipakai Shaheer untuk log in pun diganti. NT
Shaheer
FB/IST
Ahmad Dhani: Lebih Perfect Mulan Daripada Maia JAKARTA – Fajar Bali Beberapa hari yang lalu, Maia Estianty genap berusia 39 tahun. Sebagai salah satu artis besar di Indonesia, tentu saja ia mendapatkan banyak ucapan dan juga kado. Tak terlewatkan, ia juga mendapatkan sebuah kejutan istimewa dari anaknya, El Rumi dan juga Dul. Sama seperti kerabat yang lain ia juga mengucapkan selamat ulang tahun pada ibunda tercinta mereka. Tak hanya itu, Maia juga mendapatkan bunga dan kartu ucapan yang membuatnya tersentuh. Jika anak-anaknya mengucapkan, lalu bagaimana dengan mantan suaminya, Ahmad Dhani? Saat di temui di Kebon Jeruk Jakarta Selatan Selasa (28/1) kemarin, Dhani sempat menjawab pertanyaan tersebut. Pada kesempatan itu, ia mengaku sudah tidak pernah mengucapkan selamat pada Maia. Lelaki kelahiran Surabaya itu juga menambahkan bahwa ia sudah sepenuhnya move on. Di kesempatan itu, ia juga memberi tanggapan masalah keinginan rujuk dari 3 tiga jagoannya. “Namanya anak kecil mendambakan suatu yang sempurna, dunia tuh ga ada yg sempurna. Bersama Maia perfect, tapi kan nyatanya nggak perfect,” jelasnya. Saat disinggung tentang mana yang lebih baik, pria 42 tahun itu berkata, “Menurut saya sekarang ya lebih perfect Mulan. Kalau dulu Maia”. Ujarnya. NT
Ahmad Dhani
FB/IST
FAJA R BALI SABTU, 31 JANUARI 2015 l Tahun XV
Iwan Fals Bangga dan Gembira JAKARTA – Fajar Bali Bagi penyanyi Iwan Fals (53), membersihkan sampah sama artinya dengan membersihkan hati. Membersihkan sampah bagi legenda musik Indonesia ini bukan hanya menjaga dan memelihara lingkungan agar senantiasa nyaman ditempati. “Setiap hari, jumlah manusia bertambah, padahal luas Bumi tidak bertambah. Tetap segitu-gitu saja. Makanya, kita perlu menjaga dan memelihara lingkungan. Ini tanggung jawab kita semua,” kata Iwan Fals saat jumpa pers Konser Nyanyian Raya di Kemang, Jakarta, Senin (26/1/2015). Konser bertema Go Green tersebut menurut rencana digelar di Garuda Wisnu Kencana, Bali, 14 Maret mendatang. Selain Iwan, tampil dalam konser itu band GIGI, Superman Is Dead, Kotak, dan Nidji. Itu sebabnya, Iwan suka mengimbau massa konsernya agar selalu memunguti
sampah sehabis konser. “Saya senang sekarang penonton konser banyak yang berinisiatif membersihkan sampahnya sendiri,” ujar Iwan. Menurut dia, dunia saat ini menunggu perbuatan baik dari siapa pun tanpa perlu menunggu perintah. Sekecil apa pun perbuatan baik kita akan berdampak kepada orang lain dan lingkungan. “Dalam sisa umur saya ini, saya ingin terus berbuat baik dan menginspirasi orang lain agar berbuat lebih baik lagi setiap hari. Saya juga bangga dan gembira menjadi orang Indonesia betapapun negeri ini memiliki kekurangan. Toh, tetap banyak kelebihan Indonesia,” ujar Iwan. Dalam rangka berbuat baik itu, Iwan turut ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi memberikan dukungan pemberantasan korupsi. Membersihkan Indonesia dari korupsi memang baik. NT
Iwan Fals
Habiskan 10 Juta Untuk Perawatan JAKARTA – Fajar Bali Pe rawa t a n t u b u h d a n penampilan adalah sebuah hal yang sangat penting bagi seorang perempuan. Hal itu juga dirasakan betul oleh Edies Adelia yang merupakan seorang public figure. Meskipun dewasa ini Edies harus mondar-mandir masuk pengadilan guna menjalani sidang atas tuduhan penipuan uang, bintang sinetron JADI POCONG itu tak pernah lupa memperhatikan penampilannya. Penampilan Edies itu sendiri sempat mendapat beberapa cibiran karena dianggap terlalu menor di dalam pengadilan. “Suka-suka saya (dandan di pengadilan). Emang kenapa? Nggak boleh? Saya nggak ngajak orang, nggak minta makan sama orang. Menurut saya benar, agama benar ya saya lakukan. Perawatan sama sidang apa hubungannya? Masa harus
nunggu, bengong, nggak boleh syuting, perawatan, masa gitu? Nah ini aktivitasnya, terserah orang mau ngomong apa. Jadi diri sendiri lebih enak,” jawab wanita berusia 35 tahun itu dengan nada gemas ketika ditemui di daerah Jakarta Selatan, Rabu (28/1). Disinggung mengenai biaya perawatan, Edies tak malumalu menyebutkan nominalnya. Menurutnya hal itu sangat wajar untuk dilakukan kaum wanita, terutama seorang public figure. “Pasti setiap perempuan ada. Sekali datang (perawatan) bisa 7.5 sampai 10 juta. Katanya nggak punya duit tapi perawatan mahal, ya itu nggak enaknya digosipin, dirempongin. Semua artis pasti pernah. Bohong kalau nggak melakukan perawatan,” lanjut Edies. Istri dari Ferry Setiawan itu sendiri ditemui tim reporter
seusai menjalani perawatan Acuteraphy. Edies sempat berbicara sedikit mengenai kegunaan dari perawatan yang ia lakukan itu. “(Fungsi) Jadi lebih cantik. Perawatan aja untuk mencerahkan, meremajakan. Semua wanita perawatan, bukan karena nggak pede, seorang public figure wajah bersih, cantik, terawat itu modal. Kalau saya nggak pernah facial, pakai krim dari dokter. Ini dilakukan ya untuk mencerahkan, mengencangkan, supaya awet m u d a ,” p u n gka s Edies. NT Edies Adelia FB/IST
Michael Buble Dua Kali Cium Panggung
TANGERANG – Fajar Bali Vokalis, pencipta lagu, dan aktor dari Kanada, Michael Buble (39) sempat dua kali mencium lantai panggung konsernya, “Michael Buble Live in Jakarta”, yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Arena, BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (29/1/2015) malam. Menurut peraih empat Grammy Awards itu, ritual tersebut sengaja dilakukannya agar bisa kembali ke Indonesia. “Halo Jakarta, terima kasih. Saya tanya ke rekan saya di belakang sana, ‘Apa bahasa Indonesia untuk kalimat thank you di sini?’. Katanya, ‘Hakuna matata’. Ini kali pertama saya di sini, saya merasa terhormat menjadi orang yang pertama tampil di gedung (ICE Arena) ini,” sapa Buble yang kemudian bersujud dan mencium lantai panggung pertunju-
kan usai menyanyikan lagu “Fever” yang beraransemen broadway dan “Haven’t Met You Yet” dengan irama musik jazz. Buble agaknya senang dengan antusias para penonton. Ia bahkan berjanji tak akan melupakan penggemarnya di Indonesia. “Yakinlah, sampai di rumah Anda akan nonton tv sambil berciuman, lalu tidur dan melupakan aku. Tapi, aku berjanji tak akan melupakan Anda,” ujar Buble.
Buble menilai penggemarnya di Indonesia cukup berjasa dalam mendukung karier bermusiknya selama ini sehingga penyanyi kelahiran Kanada, 9 September 1975 tersebut merasa Indonesia seperti kampung halamannya sendiri. “Seperti ayah-ibuku, Anda keluargaku, dan aku terhubung dengan Anda, terima kasih sudah mendukung perjalan karierku, ini yang membuat saya selalu ingin pulang (ke Indonesia),” ujar
Michael Buble FB/IST
Buble yang menyajikan lagu populernya, “Home”. Pada penampilannya di Indonesia kali ini, dia diiringi musik yang dimainkan Team Buble, yang terdiri dari Jumaane Smith (terompet), Jacob Rodriguez (trombone), Josh Brown (saksofon), Jean Caze (terompet), Tim Green (saksofon), Nick Vayenas (trombone), Jake Saslow (saksofon), Justin Ray (terompet), dan Marion Felder (drum). Memasuki akhir pertunjukkan, Buble kembali mencium lantai panggung sambil mengucapkan janji. “Terima kasih atas waktu kalian, hati kalian. Produserku, promotorku, dan aku berjanji akan kembali lagi ke sini,” ujar Buble menutup konser dengan lagu “A Song For You” tanpa mikrofon yang disambut standing ovation dari penonton. NT
Dewa Budjana Rekaman Album Baru di AS
JAKARTA – Fajar Bali “Dari tahun 2002 saya rekaman di sini (Amerika). Album saya yang ke tiga rekaman di (Amerika) mulai,” papar musisi Dewa Budjana barubaru ini. Dua album ini akan menjadi album solo Budjana yang kesembilan dan ke10 yang rencananya akan dirilis pada 2016. Hampir setiap tahun gitaris grup band GIGI ini pergi ke AS. Selain untuk rekaman, kedatangannya kali ini juga sekaligus untuk mempromosikan album internasional terbarunya yang keempat di bawah label MoonJune Records yang berkantor pusat di New York. “Album saya yang kedelapan judulnya Hasta Karma beredar bulan ini di Amerika. Rekamannya persis Januari tahun lalu,” ujar musisi yang hobi traveling ini.
“Mumpung pergi, sekalian rekaman materi untuk tahun depan. Sekalian saja dua album materinya. Jadi saya siapkan 12 lagu untuk tahun depan,” lanjutnya. Untuk album Hasta Karma, Budjana berkolaborasi dengan beberapa musisi Amerika seperti pemain bas Ben Williams, pemain vibrafon Joe Locke, dan Antonio Sanchez, pemain drum yang pernah menggarap musik untuk film Birdman yang banyak mendapat nominasi OSCAR tahun ini. Walaupun digarap dan dirilis secara internasional, Budjana tetap memasukkan unsur Indonesia ke dalam album instrumental terbarunya ini. “Kebanyakan Indonesia yang saya buat judul, kayak Jayaprana, cerita traditional di bali, tapi bentuknya instrumental,” papar musisi kelahiran Waikabubak, Sumba Barat, 1963 ini.
Menurut Budjana karena albumnya instrumental jadi bisa dinikmati oleh semua orang tanpa dibatasi oleh Bahasa. “Sangat gampang kan bisa rekaman di mana saja asal mau dan bisa siap semuanya. Kalau buat album instrumental di Indonesia saja kan sayang sebenarnya, karena instrumental itu bisa dinikmati ke semua bahasa. Kan bahasanya musik, “ jelasnya. Budjana juga memilih AS untuk merekam albumnya karena di sinilah tempat berkumpulnya para musisi dari berbagai negara. “Industri musik dan studio session semua banyaknya di Amerika. Pemainpemain juga dari negara mana pun kumpulnya pasti di Amerika juga. Goal-nya mereka pasti ke Amerika, mau jenis musik apa saja,” kata Budjana.NT
Sissy Priscillia Makin Cantik Meski Tengah Hamil Besar
Sissy Priscillia
FB/IST
JAKARTA – Fajar Bali Kehamilan menjadi berita bahagia bagi tiap pasangan yang menantikan datangnya buah hati. Karena kehadiran seorang anak adalah pelengkap bagi manisnya hidup berumah tangga. Terlebih ketika yang ditunggu-tunggu belum juga tiba. Berita bahagia seputar kehamilan selebriti Indonesia datang dari aktris cantik pemeran Milly dalam film ADA APA DENGAN CINTA, Sissy Priscillia. Ia dan suaminya, Rifat Sungkar, telah berjuang cukup lama untuk mendapatkan momongan. Mereka baru dikaruniai putra pertamanya, El-Mayka, pada 24 Januari 2014, setelah 4 tahun menikah, melalui serangkaian treatment. Kini, wanita 30 tahun ini tengah mengandung anak keduanya. Rupanya mereka sedang ngebut! Tentunya ini menjadi hal yang menggembirakan bagi pasangan Sissy dan Rifat. Kabar bahagia ini diperoleh dari foto yang diunggahnya dalam akun Instagram. Sissy nampak cantik dalam dress polkadot yang cukup mini. Ia berfoto bersama seorang temannya dalam acara ulang tahun pertama putranya, El-Mayka. Ya, Sissy sudah hamil besar ketika El baru genap berusia satu tahun. Bintang AADC ini tak mau menyia-nyiakan rezeki dan kesempatan yang dipercayakan Tuhan padanya. Hot mama ini terlihat begitu anggun dan cantik, ya. Apakah bayi yang dikandungnya berjenis kelamin perempuan?. NT Layouter: Zohra