FAJAR BALI EDISI 31 MARET 2015

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

SELASA, 31 MARET 2015 l Tahun XV

Beragam Kisah Panji Sakti Ditampilkan

Selamat Pagi

Pak Gubernur Warga Munduk Waru Butuh Modal Usaha Warga Dusun Munduk Waru, Desa Buahan, Kintamani hidup penuh tantangan. Mereka tak bisa mengandalkan hidup dari bertani, meski didukung potensi pertanian. Soalnya mereka FB/SUMERTA I Wayan Widastra a d a l a h p e t a n i gurem, dengan kepemilikan lahan yang amat sempit. Selebihnya sudah menjadi lahan hutan lindung. Itu sebabnya banyak warga Dusun Munduk Waru terjerat dalam kemiskinan. Bila mereka harus bergerak di sektor jasa, juga membutuhkan modal dan skil. KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Jangan mengeluh karena tidak punya sepatu. Sebelum melihat orang tidak punya kaki. Meskipun demikian, kita harus tetap berusaha keras untuk punya sepatu, tanpa mengeluh. Sambil berusaha keras untuk punya sepatu, jangan lupa untuk membantu orang yang tidak punya kaki. Mungkin dengan membuatkan kaki palsu, atau dengan bantuan yang lain karena pada akhirnya kita tidak membawa apa-apa, kecuali karma baik atau buruk. Rumah besar, harta banyak, istri cantik, jabatan tinggi suatu saat harus ditinggalkan. Maka berbuat baiklah. Gubernur Bali Made Mangku Pastika

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Saldo Per 30 Maret 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Rp Rp Rp Rp

218,166,500 219,866,500 151,478,506 68,387,994

KASUS KORUPSI

Suastika dan Mantara Minta Penundaan Eksekusi DENPASAR-Fajar Bali Kedua terpidana kasus korupsi pengadaan barang elektronik di Art Centre nampaknya membuat Kejaksaan tak berdaya. Pasalnya, setelah sempat saling lempar masalah dasar eksekusi, kini Kejaksaan kembali tak berdaya dengan adanya surat permohonan penundaan eksekusi Senin (30/3) kemarin. KE HAL. 11

026/VI/W-020

Harga Eceran: Rp 3.000,-

FB/AGUS

PARADE BUDAYA-Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat membuka parade budaya menyambut hari ulang tahun Kota Singaraja ke 411 Senin (30/3) kemarin. Tiap kecamatan menampilkan beragam kisah tentang perjalanan Ki Barak Panji Sakti.

SINGARAJA–Fajar Bali Parade budaya menyambut hari ulang tahun Kota Singaraja ke 411 resmi dibuka Senin (30/3) oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dengan ditandai pemukulan kendang. Parade kali ini menyedot ribuan masyarakat untuk menyaksikan dari garis start di Depan Denpom Jalan Ngurah Rai Singaraja. Dalam laporannya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd mengatakan Parade budaya melibatkan 9 Kecamatan dengan durasi total selama 3 Jam, dimana masing-masing Kecamatan diberikan waktu untuk menujukkan atraksi (display) selama 10 menit. “Masing masing Kecamatan akan membawakan episode yang berbeda tentang perjalanan Ki Barak Panji Sakti,”ujarnya. Parade Budaya tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Jika selama ini setiap kecamatan hanya menampilkan KE HAL. 11

Kubu Agung Kuasai Ruang Fraksi Golkar Meski suasana sempat tegang, Sekretariat Fraksi Partai Golkar di DPR akhirnya dikuasai pengurus Golkar hasil Munas Jakarta pimpinan Agung Laksono, Senin (30/3). Ketika kubu Agung masuk, kubu Aburizal Bakrie tidak tampak di lokasi, di lantai 12, Gedung Nusantara I, Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

JAKARTA-Fajar Bali Sekretaris Fraksi Partai Golkar kubu Agung Laksono, Fayakun Andriadi, menuturkan, ia datang bersama beberapa anggota DPR dari Fraksi Golkar untuk menggelar dialog dengan pengurus Fraksi Golkar kubu Aburizal Bakrie. Kedatangan kubu Agung dikawal beberapa personel polisi berpakaian seragam pengamanan objek vital (obvit) dan pamdal DPR. “Ini upaya ketiga kami untuk menemui dan berdialog, tetapi yang pertama dan kedua tidak pernah

ditemui, sama seperti yang ketiga ini. Kami datang dengan niat baik untuk berdialog,” kata Fayakun. Adapun kader Golkar kubu Agung yang mendampingi Fayakun di antaranya adalah Melhcias Markus Mekeng. Ketua Fraksi Golkar kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang Kartasasmita, disebut Fayakun sedang dalam perjalanan menuju Sekretariat Fraksi Golkar di DPR. Ruang Fraksi Partai Golkar sempat dalam suasana genting saat Wakil Ketua Umum Partai Golkar

KE HAL. 11

014/VI/KTR

POLITISI

Sugawa Korry: Sudahi Perselisihan Internal DENPASAR-Fajar Bali Meskipun Partai Golkar kubu Agung Laksono di Bali membuka komunikasi politik bagi Kader Golkar kubu Ical, namun Ketua DPD II Golkar Buleleng Nyoman Sugawa Korry memilih menunggu hasil gugatan hukum yang diajukan oleh kepengurusan Golkar versi Munas Bali. Pihaknya berkomitmen akan mendukung penuh setelah ada keputusan hukum tetap. Sugawa Korry mengatakan, pihaknya akan

FB/AGUS

EVAKUASI-Warga saat melakukan evakuasi terhadap korban Nyoman Trisna Antari.

Bocah Tewas Terseret Arus Kali SINGARAJA–Fajar Bali Sungguh malang nasib bocah bernama Nyoman Trisna Antari (4) asal Dusun Ceblong, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan. Ia mengembuskan nafas terakhir

setelah terseret arus kali yang ada di depan rumahnya. Korban yang merupakan anak ketiga pasangan suami istri Made Yudiantaya (32) dengan Nyoman Arpini (30) itu KE HAL. 11

memberikan dukungan politik bilamana sudah ada keputusan hukum tetap dari proses hukum yang sedang berjalan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). “Setelah ada keputusan hukum tetap, sebagai kader partai menjadi keharusan moril untuk mendukung. Kami akan memberikan dukungan penuh,”tegas Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali di gedung DPRD Bali, Denpasar, Senin (30/3) kemarin. Pilihan ini dilakukan agar perseteruKE HAL. 11

Sugawa Korry

FB/IST

DEMOKRAT

Ibas Ditunjuk Ketua Panitia Kongres JAKARTA-Fajar Bali Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ditunjuk sebagai Ketua Panitia Penyelenggara (Organizing Committee) dalam pelaksan-

aan Kongres III Partai Demokrat yang rencananya akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, pada Mei mendatang. Penunjukan Ibas ditentukan dalam rapat pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP)

Partai Demokrat, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (30/3). “Hasil rapat tadi, kami tentukan Ibas sebagai OC bagi KonKE HAL. 11

Perusda Bali: Pengelolaan TB Tak Semata Komersil n Disebut untuk Tingkatkan Apresiasi Pada Seniman

Perusahaan Daerah Bali mengusulkan pada pemerintah provinsi agar diberi kewenangan untuk turut mengelola Taman Budaya (Art Center) supaya bisa mendatangkan pendapatan yang lebih optimal. “Jika usulan kami ini disetujui, tentunya kami akan mengelola Taman Budaya itu di luar kegiatan Pesta Kesenian Bali yang memang telah rutin digelar setiap tahun,” kata Direktur Utama Perusda Bali Nyoman Baskara, di Denpasar, Senin (30/3).

DENPASAR-Fajar Bali Meskipun ingin mengelola Taman Budaya, dia menegaskan, tidak ada niatan pihaknya untuk menguasai Taman Budaya yang selama ini sudah ada Unit Pelayanan Terpadunya (UPT), apalagi semata-mata hanya melihat dari sisi komersial. Perusda Bali malah akan menggandeng UPT Taman Budaya dan terkait teknisnya bisa dikoordinasikan lebih lanjut. “Yang paling penting, kehadiran kami di situ justru untuk meningkatkan apresiasi terhadap seniman dan juga mengapresiasi seniman. Saat ini, banyak sekali seniman besar maupun maestro yang tidak dikenal oleh generasi muda. Lewat pengelolaan Taman Budaya yang

FB/IST

TAMAN BUDAYA-Peruda Bali mengusulkan diberi kewenangan mengelola Taman Budaya, Art Center Denpasar.

lebih baik, kita juga bisa membuat para seniman menjadi lebih sejahtera,” ucapnya. Mengapa demikian, tambah dia, karena nantinya bagi pengunjung yang ingin menyaksikan pertunjukan seni akan dikenakan tiket masuk dan juga pihaknya akan menggandeng kalangan pariwisata untuk menjadikan Taman Budaya sebagai paket wisata prioritas bagi wisatawan yang berekreasi ke Bali. “Tentunya tiket masuk yang dikenakan itu disesuaikan dengan regulasi yang sudah ada, maupun jenis pementasannya. Dari hasil pendapatan itu, nantinya akan diberikan untuk para seniman yang pentas. Demikian juga dengan KE HAL. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali


2

METRO KOTA Kadek Sudarmaja Melawan

FAJA R BALI

SELASA, 31 MARET 2015  Tahun XV

Dua Pengedar Ganja Dituntut 17 Tahun DENPASAR-Fajar Bali Dua orang pengedar ganja seberat 10 kilogram, Yoyoh Zubaedah (35) dan Rahmad Agus Suaidi (24) Kemarin, dituntut selama 17 tahun penjara dan denda Rp1 miliar, Subsider 12 bulan tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Pada sidang pimpinan, Hasoloan Sianturi, terdakwa oleh jaksa penuntut umum terdakwa Yoyoh terbukti melanggar Pasal 114 Ayat 2 jo Pasal 132 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotioka. "Terdakwa tanpa hak dan melawan hukum melakukan pemufakatan jahat untuk menjual, membeli, menerima, dan menjadi perantara jual beli narkotika golongan I," ujar JPU, Agus Sastrawan saat membacakan amar tuntutan. Sementara itu, dalam berkas terpisah sidang dengan terdakwa Rahmad Agus yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Made Sukreni juga dituntut dengan pasal yang sama. Dalam pertimbangan jaksa, hal yang memberatkan hukuman kedua terdakwa yakni pernah dihukum karena perkara narkotika Tahun 2010, perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang sedang gencar-gencarnya memberantas narkoba. Selain itu, perbuatan kedua terdakwa dapat merusak citra Bali sebagai tujuan wisatawan di Indonesia. Sebelumnya terungkap bahwa kedua terdakwa yang menjalin hubungan kekasih itu ditangkap oleh petugas Kepolisian Polresta Denpasar di Jalan Taman Griya V Nomor 9, Kuta, Badung, Bali, pada 6 Desember 2014, Pukul 15.30 Wita berkat pengembangan kasus tertangkapnya Fahmi Andi Aprianto lima klip ganja. Dari hasil pengembangan itu, petugas menangkap kedua terdakwa dikediaman temannya, Fahmi Andi yang sebelumnya meminta kepada Rahmad Agus untuk membawakan ganja ke tempat kosnya. Terdakwa, Rahmad Agus yang saat itu membonceng kekasihnya Yoyoh tertangkap basah membawa sebanyak 300 gram ganja yang dibungkus plastik hitam saan sudah di depam kamar kos Fahmi Andi. Kemudian, petugas melakukan penggeledahan di kamar kos kedua terdakwa di Jalan Pulau Belitung Nomor 2, Desa Pedungan, Denpasar Selatan dan menemukan 11 kantong plastik yang didalamnya berisi ganja dengan berat total 10.103,3 gram (10 kilogram lebih). Kepada petugas terdakwa mengaku barang haram itu milik temannya Hamid Sarwedi (DPO) yang dititipkan kepadanya untuk dijual. Atas tuntutan itu, kedua terdakwa sama-sama mengajukan pembelaan.W-007

Ditangkap, Kakak Adik Terlibat Pengeroyokan

DENPASAR-Fajar Bali Kakak beradik yakni Febri Dwi Andika (16) dan kakaknya Arfian (17), keduanya tinggal di Jalan Cokroaminoto Gang Mahoni nomor 4, Denpasar ditangkap jajaran Polresta Denpasar, pada Minggu (29/3) lalu. Keduanya terlibat pengeroyokan terhadap korbannya, Jordan Mardiansyah (25) di Jalan Cokroaminoto Gang Mahoni Denpasar. Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Nengah Sadiartha mengatakan, korban dan pelaku ini sebenarnya sudah lama menyimpan dendam. Puncaknya terjadi pada FB/HS Minggu (29/3) seki- K A K A K B E R A D I K- D u a ka kak tar pukul 06.00 Wita. beradik meringkuk di penjara Saat itu korban dan dua pelaku berpapasan di Gang Mahoni. Karena sudah lama menyimpan dendam, Febri lantas memanggil Jordan untuk berkelahi. “Sambil berlalu korban menjawab "iya", dan ternyata didengar oleh pelaku dan kemudian berbalik arah menantang berkelahi,” jelas Kompol Sadiartha. Langsung saja tersangka Arfian memukul korban dan mendapat perlawanan dari korban. Korban sempat menangkis pukulan Arfian. Melihat itu, Febri ikut memukul korban. Tersangka Febri juga menarik korban hingga terjatuh dan Febri terus memukuli. Bahkan saat korban hendak berdiri, Arfian menginjak kaki kanan korban. Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka lecet di tangan kanan dan kiri, lecet2 di muka, dan engsel pergelangan kaki kanan lepas dan retak. “Setelah mendapat laporan dari korban, kakak beradik itu kami tangkap di rumahnya,” tegas mantan Kasat Reskrim Polres Gianyar ini. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Kadek Sudarmaja anggota Komisi 1 DPRD Badung, dalam waktu dekat akan melaporkan I Gusti Gede Wawan Trimantara soal tuduhan penipuan dan penggelapan terkait jual beli tanah seluas 200,14 are di Jalan Cempaka, Dalung. Menurutnya, semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya tidaklah benar dan terkesan memutar-balikan fakta yang sebenarnya. Kadek Sudarmaja didampingi keluarga besarnya mengaku risih akan pemberitaan di media cetak, seolah olah, dirinya bersalah dalam kasus tersebut. Untuk itu pihaknya akan melakukan semacam konter berita, agar persoalannya yang sebenarnya

bisa diketahui masyarakat luas. Anggota Komisi 1 DPRD Badung ini menuturkan bahwa memang benar telah terjadi jual beli tanah seluas 200,14 are di Banjar Cempaka Dalung dengan 7 sertifikat. Nilai transaksi jual beli sebesar Rp48 miliar. “Kami melakukan transaksi dihadapan Notaris Dewi Eka Koreati dengan 7 sertikat. Nomor salinan akte nomor 7 tertanggal 7 Juni 2014,” jelasnya, Senin (30/3) kemarin. Didalam transaksi tersebut, terjadi pengikatan jual beli dengan pihak Kadek Sudarmaja dan I Gusti Gede Wawan Trimantara, selaku pihak kedua. Sementara dalam perjanjian tersebut terjadi termin empat kali pembayaran, dengan nilai nominal yang telah

disepakati. Akan tetapi, termin pertama belum jalan, Wawan tidak bisa melanjutkan pembayaran sesuai ikatan jual beli. “Dari pihak kami sebenarnya sudah cukup toleransi. Lagipula, kami tidak pernah gunakan bahasa uang hangus. Bahkan, apabila termin sudah jatuh tempo dan belum dibayar, kami masih berikan toleransi 1 minggu,” ungkapnya. Nah, dalam perjanjian tersebut terjadi kesepakatan apabila pihak kedua wan prestasi tidak bisa melanjutkan, maka pihak kedua (Wawan) akan menerima sejumlah tanah. Artinya, tidak ada dasar pengembalian uang, sesuai dengan jumlah uang yang dibayarkan. “Ini masalah perjanjian. Apa yang kami sampaikan factual. Kami

TABANAN-Fajar Bali Griya Tengah Banjar Dangin Carik, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Tabanan, pada Senin siang (30/3) kemarin terbakar. Api yang diduga berasal dari konsleting listrik tersebut menghanguskan bangunan bale daje yang ada di areal Gria Tengah. Tragisnya, dua burung cendrawasih yang digunakan sebagai sarana upacara juga ikut terbakar. Kebakaran terjadi sekitar pukul 10.10 Wita, saat suasana Gria tengah sepi. Karena disaat bersamaan sulinggih Ida Pedanda Gede Mas Putra Telaga (75) dan Ida Pedanda Istri tengah muput (memimpin) upacara pawiwahan atau perkawinan, tak jauh dari lokasi kebakaran. Asap dilihat warga membumbung tinggi dari bangunan bale daje yang dihuni oleh Ida Bagus Putu Wija (63) pensiunan PNS pegawai samsat. Warga yang mengetahui kebakaran, berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Tak berselang lama empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Api kemudian dapat dipadamkan dalam waktu lima menit. Meski peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian material diperkirakan hingga ratusan juta rupiah. Kebakaran itu menyisakan puing-puing dari atap dan bangunan berbahan kayu yang di-

FB/DN

TERBAKAR-Griya Dangin Carik ludes terbakar kemarin akibat konsleting listrik.

lalap si jago merah. Tampak pula dua ekor burung Cendrawasih yang sebelumnya telah diawetkan tampak hangus.

Ida Pedanda Gede Mas Putra Telaga saat dikonfirmasi mengaku tak tahu persis tentang kejadian itu. Berikut barang-barang yang

terbakar belum juga diketahui. “Saya baru saja pulang, tadi ada kegiatan muput upacara,” sebut Ida Pedanda Gede Mas Putra

Telaga. Sulinggih ini belum tahu secara detail apakah ada alat-alat upacara lainnya yang terbakar selain burung Cendrawasih. W-004

Jalan Raya Pemogan Gang Balergriya No. 1, Denpasar dan tiga temannya, Putu Aris Kertayasa tinggal di Jalan Raya Griya Anyar, Bambu Suwung, Denpasar, Ketut Wiratama tinggal di Jalan Raya Pemogan Gang Tunjung biru No. 29, Denpasar, Teguh Wahyu Alam tinggal di Jalan Suwung Kauh nomor 6 Denpasar, pulang usai merayakan ulang tahun temanya pada Senin (30/3), sekitar pukul 02.00 dinihari. Tiba di Jalan Subak Kedampang, Kerobokan Kuta Utara, mereka melihat 2 unit sepeda motor berboncengan 5 orang dalam keadaan uring uringan.

Bahkan, mereka mengegas sepeda motor dan menimbulkan kebisingan. Namun saat disapa oleh para saksi, para berandalan ini langsung mengejar. “Salah seorang pelaku mencabut pisau dan gunting sambil mengacungacungkan ke saksi dan saksi lari ketakutan,” jelas Kapolsek Kuta Utara Kompol Rony R Eppang, Senin (30/3) kemarin. Tiba didepan rumah makan Ayam Kremes, saksi berteriak minta tolong dan banyak masyarakat yang melihat kejadian tersebut. Karuan saja, warga mengejar para pemuda berandalan itu dan dua diantaranya

melarikan diri ke Jalan Gunung Sanghyang, Denpasar. Lantaran ketakutan, mereka berhenti dan berlari menyelamatkan diri ke Polresta Denpasar. Masyarakat yang kadung kesal langsung merusak sepeda motor kawanan berandalan ini. “Sepeda motor mereka dirusak dan tiga lainnya kabur ke barat sampai Jalan Pengubungan Lingkungan Silayukti, Kerobokan,”jelas Kapolsek. Namun, sampai disana, tiga berandalan itu mengalami sial. Motor yang mereka kendarai menabrak tembok rumah warga. Tak hanya itu, usai menabrak tembok rumah, motor jatuh ke got. Masyarakat yang ikut mengejar, sangat geram dan menghajar hingga babak belur. “Kepala Lingkungan Silayukti

yang melihat kejadian melaporkannya ke Polsek kuta dan mereka dibawa ke rumah sakit Kapal, Mengwi,” jelas Kompol Ronny. Kapolsek mengatakan, dua pemuda berandalan yang menyelamatkan diri ke Polresta Denpasar turut diamankan. Yakni Daniel Tara (25), Lukas Lere Kaka (27), keduanya asal Sumba NTT dan tinggal di Monang maning Denpasar. Dilokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 buah gunting, 1 pisau pisau kecil, sepeda motor Honda Revo DK 8978 DW dan Honda Supra Fit, DK 4489 HJ. “Untuk sementara kami menjerat mereka dengan pasal senjata tajam Undang undang Darurat,” tegas Kapolsek. R-005

Lima Berandalan Bonyok Dimassa, Tiga Sekarat

DENPASAR-Fajar Bali Lima pemuda berandalan ini ketiban sial. Mereka berupaya mengeroyok 4 pemuda yang sedang berjalan kaki dengan senjata tajam saat berada di atas sepeda motor. Namun apes, kelimanya malah babak belur dihajar warga di Jalan Subak Kedampalangan Kerobokan Kuta Utara, pada Minggu (28/3) dinihari lalu. Dua pemuda terpaksa menyelamatkan diri ke Polresta Denpasar, sementara 3 lainnya sekarat di rumah sakit Kapal, Mengwi, Badung. Kasus ini berawal saat saksi Eka Sadiantara Putra tinggal di

Polda Bali Bentuk Satgas Pencegahan Radikalisme disusupi kelompok ISIS. Selanjutnya, Satgas Kontra Radikalisme dipimpin oleh Kasubdit II Dit Reskrimsus Polda Bali, AKBP Dewa Putro. Tugas Satgas Kontra Radikalisme ini adalah untuk memblokir situs situs dan buku yang terkait radikalisme. Selain itu, Satgas ini akan melakukan sosialisasi penyuluhan ke sekolah sekolah dan Universitas di Bali tentang bahaya laten ISIS dan bagaimana jaringan ISIS bergerak dengan pola rekrutanya. Terakhir, Satgas Deradikalisme khusus ISIS akan dikomandoi Kasubdit I Ditreskrimum Polda Bali AKBP Sugeng. Tugas pokok dari satgas ini adalah

kan dalam waktu dekat. Saya akan berkoordinasi dengan kuasa hukum untuk menangani kasus ini,” tegasnya. Seperti diberitakan, Kadek Sudarmaja anggota Komisi I DPRD Badung, Kadek Sudarmaja terancam akan dilaporkan ke Polda Bali, pada Senin (30/3), dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan dengan korbannya I Gusti Gede awan Trimantara. Korban mengaku ditipu oknum Dewan tersebut menyusul mangkraknya pembangunan rumahnya di Jalan Cempaka Dalung, Kuta Utara, Badung. Namun hingga kini Wawan diwakili kuasa hukumnya, Nyoman Gede Antaguna SH, belum melaporkan Kadek Sudarmaja ke Polisi. R-005

Griya Dangin Carik Terbakar

Antisifasi Masuknya Kaum Radikal ISIS

DENPASAR-Fajar Bali Menindak-lanjuti program Mabes Polri dalam menangkal perkembangan gerakan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah, red) di Indonesia, jajaran Polda Bali membentuk 3 tim satuan tugas (Satgas) dibawah kendali Direktorat Intelkam Polda Bali. Tim yang dibentuk itu meliputi Satgas Tugas Penyelidikan, Satgas Kontra Radikalisme dan Satgas Radikalisasi. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan, Satgas Penyelidikan dipimpin oleh Kompol Prianto. Satgas penyelidikan ini akan melakukan pemetaan daerah daerah di Bali yang berpotensi

akan terus melanjutkan masalah ini karena pihak Wawan sudah mencemarkan nama baik saya. Saya akan laporkan Wawan dalam kasus pidana tentang pencemaran nama baik dan perdata,” bebernya. Menurutnya, Wawan semestinya tidak sertamerta membeberkan persoalan ini media massa. Seharusnya, Wawan terlebih dulu melakukan pembicaraan ini dengan Notaris. Tak hanya itu, Kadek Sudarjama malah balik mempertanyakan dimana letak penipuan seperti yang dituduhkan kepadanya. Dia juga menduga, dalam persoalan ini ada nuansa tendensius yang dialamatkan kepadanya apalagi menyinggung masalah dirinya sebagai Ketua Fraksi Gerindra. “Saya akan lapor-

disamping penindakan hukum terhadap kelompok atau jaringan ISIS, juga melakukan kegiatan rehabilitasi terhadap kelompok yang sudah dipetakan berpotensi atau terapeliasi yang jaringannya ada di Indonesia. “Seluruh stakeholder akan dilibatkan, termasuk tokoh muslim MUI, Dewan Masjid, Kesbagpolimbas untuk merehabilitasi dan merubah mainset terkait ajaran ISIS,” ungkap Kombes Hery. Kombes Hery berharap agar masyarakat memberikan bantuan kepada tim Satgas tersebut. Dan, apabila disekitar lingkungannya didapati kelompok yang dicurigai sebagai kelompok ISIS segera melaporkanya. “Apabila

kelompok ini melakukan pengajian, berkumpul secara tertutup, patut diduga kaum radikal. Nanti akan didalami satgas yang sudah dibentuk tadi,” urainya. Kepada masyarakat yang tinggal dipedesaan, Kombes Hery juga berharap agar terus melakukan razia penduduk pendatang. Sehingga Bali yang merupakan wisata dunia terkenal, dan menjadi sasaran terorisme bisa mencegah dan menangkal kelompok radikal tersebut. Dijelaskannya, hingga kini jaringan ISIS belum masuk ke Bali. Namun ada beberapa kelompok pengajian yang datang dari Malang dan Jember,

Jawa Timur, sangat berpotensi mempengaharui kelompok lain. Meski demikian, pihak Polda Bali khususnya Intelejen sudah mengambil langkah langkah dengan melakukan pemantauan, apabila kelompok pengajian itu melakukan ceramah di Bali. “Ceramah pengajian yang mereka lakukan sudah bernuansa radikalisme dan tentunya bisa mempengaruhi kelompok lain. Itu cara cara mereka merekrut orang lain. Namun, sejauh ini kita belum temukan adanya pelanggaran hukum. Kalau sudah ada pembuktian mereka melakukan potensi radikalisme akan ditindak sesuai prosedur,” tegasnya. R-005

FB/HS

PELAKU DIAMANKAN-Polisi mengamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan lima pemuda ini mengancam para korban.

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


Kotaku Rumahku

Creative in Motion

SELASA, 31 MARET 2015 | TAHUN XV

3

Dewan Dorong RSUD Wangaya Tuntaskan Gedung C dan D K

omisi II dan IV DPRD Kota Denpasar memberi apresiasi terhadap kinerja RSUD Wangaya. Bahkan kalangan dewan mendorong jajaran direksi untuk melanjutkan program prmbangunan gedung C tahap II yang telah dicanangkan untuk digarap tahun 2015 ini. Dari sisi anggaran, komisi II menyatakan kesiapannya untuk mengawal agar mendapat porsi anggaran dalam APBD Kota Denpasar. Dorongan itu mengemuka saat kedua komisi (Komisi II dan IV) DPRD Kota Denpasar melakukan kunjungan kerja ke RS Wangaya. Rombongan dewan yang dipimpin langsung ketua komisi II, IB. Kompyang Wiranatha, dan ketua Komisi IV, I Gede Semara ini diterima langsung Dirut RS Wangaya, dr. Setiawati Hartawan, beserta jajaran direksi, diantaranya Wakil Direktur Administrasi Umum, Made Maja Winaya, Badan Pengawas yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini, serta sejumlah tenaga medis dan paramedis, serta staff RS Wangaya. Anggota komisi II, Ketut Budiarta, misalnya terus mendorong RS Wangaya untuk melanjutkan rencana memperluas areal seluas 12,94 are untuk meningkatkan palayanannya. Demikian halnya untuk pengadaan alat kesehatan, sehingga warga kian percaya terhadap pelayanan RS Wangaya.

Putu Oka Mahendra, juga menyampaikan apresiasinya atas kinerja RS Wangaya. Berdasarkan program yang telah dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan, Oka menilai sudah sangat luar biasa. “Kedepan saya yakin RS Wangaya bisa menjadi rumah sakit harapan masyarakat,” ungkap Oka Mahendra, seraya menyatakan siap memperjuangkan anggaran yang diajukan untuk melanjutkan pembangunan gedung C serta pembanguanan gedung blok D tahun 2016 nanti yang memerlukan sekitar 40 miliar. “Anggaran sejumlah itu bukan terlalu sulit untuk kami loloskan,” imbuh ketua Fraksi Golkar ini. Selain menyampaiakn apresiasi serta dorongan terhadap kinerja RS Wangaya, para wakil rakyat ini juga memberi berbagai masukan diantaranya, agar memperhatikan pengunjung di ruang antrian yang menggunakan sistem IT. Demikian juga agar diperhatikan keamanan dan kenyamanan parkir. Hilmun Nabi mengharapkan agar ditambah tenaga dokter spesialis untuk peningkatan pelayanan sebagai upaya ‘memanusiakan manusia’. Terlebih RS Wangaya menyandang prestasi akreditasi rumah sakit versi 2012 dengan lulus tingkat Paripurna. Prestasi ini merupakan yang pertama diraih di seluruh Indonesia. Ditambah lagi persiapan RS

FB/CAR

KUNKER-Komisi II dan IV DPRD Kota Denpasar meinjau ruang pelayanan/perawatan saat melakukan kunjungan kerja di RSUD Wangaya, yang langsung diterima Dirut, beserta direksi Wangaya menjadi RS tipe B Pendidikan. Sementara Umar Dhani menyarankan agar direksi memperhatikan kesejahteraan para petugas dan

membuat nyaman setiap ruangan staff RS Wangaya. Menanggapi semua itu, Dirut RS Wangaya, dr. Setiawati, mengaku bangga karena

apa yang dilakukannya selama ini telah mendapat apresiasi khususnya dari kalangan anggota DPRD Kota Denpasar. Terutama dukungan serta

dorongan penganggaran untuk menuntaskan program fisik baik yang akan dikerjakan tahun 2015 ini m,aupun pada 2016. “Dukungan dan

kerjasama dari semua pihak sangat kami mengharapkan, sehingga bisa terbangun jalinan komunikasi yang baik,” ucap dr. Setiawati. R-004

Sosialisasikan HIV/AIDS Lewat Bondres Kunjungan ke RS Wangaya Kian Membludak

SOSIALISASI HIV-Wakil Walikota yang juga Ketua KPA Kota Denpasar menghadiri sosialisasi HIV/AIDS yang digelar Sekaa Teruna Widya Bakti, Banjar Pegok, Kelurahan Sesetan

FB/CAR

Guna menekan dan mengantisipasi penularan HIV/AIDS di kalangan generasi muda, Sekaa Teruna Widya Bakti Banjar Pegok, Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan, menggelar jalan santai dan sosialisasi HIV/ AIDS, serangkaian memperingati HUTnya ke-45. Warga masyarakat sangat antusias mengikuti sosialisasi HIV/AIDS. Terlebih sosialisasi dilakukan melalui media kesenian tradisional Bodres “Dadong Rerod” dan kawan-kawan. Sosialisasi ini langsung dihadiri

ketua KPA Kota Denpasar yang juga Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara didampingi, Kadis Kesehatan Kota Denpasar Luh Putu Sri Armini, Camat Denpasar Selatan AA Gde Risnawan dan Kabag Keuangan Setda Kota Denpasar Made Widra. Ketua Panitia Putu Agus Mahendradata mengatakan, permasalahan yang dialami kalangan anak muda zaman sekarang kebanyakan tentang narkoba dan HIV/AIDS. Untuk itu pihaknya melaksanakan

sosialisasi HIV/AIDS melalui pementasan Bodres. Menurutnya, sosialisasi ini digelar untuk mengantisipasi agar Sekaa Truna Widya bakti mengetahui bahayanya penyakit HIV/AIDS. Untuk itu dalam kegiatan ini ia mengundang seluruh Sekaa Truna yang ada di Kelurahan Sesetan. Sosialisasi HIV/AIDS pihaknya dibantu Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Daerah Kota Denpasar dengan testimoni lewat bodres dan testimoni langsung dari orang yang terkena

HIV/AIDS. Dengan sosialisasi ini diharapkan semua Sekaa Truna khususnya Seka Teruna Widya bakti Br Pegok bisa memahami bahayanya HIV/ AIDS. “Untuk itu saya harapkan semua anak muda tidak ‘jajan’ sembarangan,” ungkapnya, seraya menyebut, masyarakat yang mengikuti kegiatan ini bisa memperiksakan kesehatannya karena Yayasan Swiss Ministry memberikan pelayanan kesehatan umum dan pemeriksaan kolestrol secara gratis. R-004

Sebagai rumah sakit ‘plat merah’ satu-satunya milik Pemkot Denpasar, RSUD Wangaya terus dibanjiri pasien. Terlebih dengan pemberlakuan BPJS, kunjungan pasien ke RS Wangaya semakin membludak. Fenomena kian membludaknya pasien, diungkapkan Dirut RS Wangaya, dr. Setiawati Hartawan, didampingi wadir bidang Administrasi Umum, Made Maja Winaya, saat menerima kunjungan kerja komisi II dan IV DPR Kota Denpasar. Membludaknya pasien terlihat dari data kunjungan tahun 2014 lalu menunjukkan, pasien rawat jalan mencapai 124.871; rawat inap 13.565; dan rawat darurat 37.821. Dirut menyebut, fenomena ini di satu sisi menjadi kebanggaan karena masyarakat telah mempercayai pelayanan yang diberikan di RS yang dipimpinnya hingga menyabet akreditasi rumah sakit tingkat “Paripurna”. Di sisi lainnya, RS Wangaya masih berkutat pada keterbatasan ruangan. “Syukur dengan dioperasikannya ruang perawatan di gedung C sangat membantu kelancaran pelayanan kesehatan di RS Wangaya,” terangnya. Meski demikian, pejabat asal bumi ‘Panji Sakti’ Buleleng ini, mengaku terus berupaya melakukan terobosan dan inovasi agar pelayanan pasien yang terus membludak tidak terganggu. Untuk itu tahun 2015 ini pihaknya mengaku memperluas ruang berkas rekam medik; relokasi poliklinik

FB/CAR

FB/CAR

dr. Setiawati Hartawan

Made Maja Winaya

interna, THT, dan Psikiatri/Jiwa; penambahan pelayanan Hemodialisa (HD) dari 10 tempat tidur menjadi 20 tempat tidur. Selain itu, di hadapan para wakil rakyat yang duduk di komisi II dan IV, Setiawati juga membeber rencana kegiatan fisik yang akan dikerjakan tahun 2015 ini diantaranya, melanjutkan pembangunan gedung C (Tahap II), pembangunan RAMP gedung C, renovasi ruang Angsa, serta renovasi WC kamar pasien di lantai I, II, dan III. “Pada anggaran perubahan 2015 nanti kami juga akan mengajukan usulan untuk penyusunan DED pembangunan gedung D dengan perkiraan anggaran Rp.1,1 miliar, serta pengadaan alat-alat kesehatan untuk ruang OK di gedung C senilai Rp. 20,306 miliar lebih,” paparnya, seraya menamabahkan, pihaknya juga

merencanakan perluasan areal rumah sakit dengan pembebasann lahan di sebelah barat lapangan tenis RS seluas 12,98 are. “Perluasan ini akan kami manfaatkan untuk pelayanan terpadu bagi lansia, dengan membangun Resort Lansia (pelayanan rawat inap khusus lansia), pelayanan laboratorium, radiologi, cuci darah,” tandas dr. Setiawati. Sebagaiman diketahui, saat kunjungan komisi II dan IV DPRD Kota Denpasar, para wakil rakyat memberi apresiasi kinerja seluruh jajaran direksi RS Wangaya yang terus berupaya melakukan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Karenanya dewan pun sepakat untuk mengawal anggaran yang diajukan dalam APBD untuk merealisasikan pembangunan fisik RS wangaya. R-004

Cegah Merebaknya Kasus DB

Aktifkan PSN, Optimalkan Kinerja Jumantik DENPASAR-Fajar Bali Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar memberi atensi serius terhadap merebaknya kasus demam berdarah (DB) di ibu Kota Provinsi Bali ini. Bahkan, komisi IV yang membidangi masalah kesehatan, merasa prihatin atas kasus DB yang kembali merebak. Menyikapi fenomena itu agar tidak meluasnya kasus DB, kalangan anggota Dewan minta Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Denpasar, menggencarkan sosialisasi pencegahan, dengan mengoptimalkan peran Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang tersebar di masing-masing desa dan kelurahan. “Dari rapat kerja lalu dengan Dinas Kesehatan terungkap tahun ini jumlah

kasus DB mengalami penurunan. Namun demikian, kami tetap meminta agar langkah antisipasi tetap dilakukan. Salah satunya yang paling efektif melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” ungkap ketua komisi IV DPRD Kota Denpasar, I Gede Semara, didampingi beberapa anggotanya, seperti I Kompyang Gede, Wayan Warka, AA Putu Gede Wibawa, Senin (2/3) kemarin. Untuk pengasapan (fogging), lanjutnya, Diskes hanya akan melakukan fogging focus, dengan radius seratus meter dari lokasi ditemukannya kasus DB. ‘’Kalau fogging biasa sepenuhnya ditangani desa atau kelurahan masing-masing, karena semua desa maupun kelurahan sudah memiliki alat fogging,’’

I Gede Semara

FB/CAR

kata Semara, seraya meminta agar peran Jumatik dioptimal-

Wayan Warka

FB/CAR

kan. Terlebih mulai tahun ini honor untuk petugas Jumatik

AA. Wibawa

FB/CAR

sudah ditingkatkan. Harapan senada juga dis-

ampaikan I Wayan Warka dan AA Putu Gede Wibawa. Kedua politisi PDI Perjuangan itu sependapat jika peran Jumatik lebih dioptimalkan lagi. Bukan hanya bertugas memeriksa bak mandi, tetapi juga diharapkan mampu mensosialisasikan upaya pencegahan DB kepada masyarakat luas. Khususnya terkait dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan pola 3M (menguras, menutup dan mengubur) tempattempat bersarangnya nyamuk aedes aegypti. ‘’Saya kira untuk mencegah meluasnya DB masyarakat hendaknya tak hanya mengandalkan peran pemerintah. Harus tumbuh kesadaran sendiri untuk melakukan PSN di lingkungannya masing-masing. Peran Juman-

tik sngat diperlukan untuk mensosialisasikan hal ini,’’ terang Warka. AA. Wibawa menambahkan, program kebersihan lingkungan yang ada di masing-masing banjar harus diaktifkan lagi. Mengingat setiap banjar punya program membagi kegiatan kerja bakti bersih-bersih melibatkan krama, anggota PKK seka teruna. ‘’Program ini sangat bagus dan perlu diaktifkan lagi. Karena secara langsung merupakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk. ‘’Saat ini fogging kami kira kurang efektif. Bahkan cendrung membahayakan. Karena itu kegiatan kerja bakti menjaga kebersihan lingkungan ini yang perlu terus digencarkan,’’ tandasnya. R-004

Layouter: Dejerie


4

KOTA PLUS

FAJA R BALI SELASA, 31 MARET 2015 l TAHUN XV

Apresiasi Kinerja Bupati Atas Capaian Pembangun di Badung Dewan Rekomendasi LKPJ Bupati Badung TA 2014 dan LKPJ AMJ Bupati

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung memberikan Rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Badung Tahun Anggaran 2014 dan LKPJ Akhir Masa Jabatan (AMJ) Bupati Badung tahun 2010-2015.

MANGUPURA-Fajar Bali Rekomendasi ini dituangkan dalam Keputusan DPRD Kab. Badung Nomor 11 tahun 2015 tentang Rekomendasi atas LKPJ Bupati Badung tahun 2014 dan Keputusan DPRD Badung Nomor 12 tahun 2015 tentang Rekomendasi atas LKPJ AMJ Bupati Badung tahun 2010-2015. Hal tersebut terungkap saat R a p a t Pa r i p u r n a I s t i m e wa D P R D B a d u n g , S e n i n (30/3) kemarin di Ruang Utama Gosana, Gedung DPRD Badung, Puspem Badung. Rapat Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta serta dihadiri Bupati Badung A.A. Gde Agung, Wabup. I Made Sudiana, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Badung, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Badung dan Pimpinan SKPD Badung. Dalam Rekomendasi DPRD Badung yang disam-

p a i ka n o l e h Wa k i l Ke t u a DPRD Badung I Ketut Suiasa te r s e b u t b e r i s i s e j u m l a h catatan-catatan strategis yang berisikan saran, masukkan terhadap arah kebijakan umum pemerintahan daerah, pengelolaan keuangan daerah, termasuk pendapatan dan belanja daerah, penyelenggaraan urusan desentralisasi, tugas perbantuan da n penyel engga ra an t u ga s u m u m Pe m e r i n t a h a n Kabupaten Badung. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan berita acara serah terima rekomendasi Dewan oleh Pimpinan DPRD Badung dan Bupati Badung. Bupati Badung A. A. Gde Agung dalam sambutannya m e nya m p a i k a n , c a t a t a n catatan kritis dan strategis D e w a n ya n g d i t u a n g k a n dalam rekomendasi tersebut mencerminkan betapa mendalam dan komprehensipnya

pencermatan dan penilaian dewan terhadap upaya serta kinerja Bupati beserta jajarannya dalam mengemban amanat masyarakat dalam kurun waktu tahun 20102015. Dalam catatan tersebut , Bupati dapat menyimak bahwa terdapat capaian ke m a j u a n e ko n o m i ya n g mendapat apresiasi Dewan. Terhadap capaian-capaian tersebut, Bupati menyatakan capaian tersebut tidak diraih dengan mudah, namun merupakan hasil kerja keras, komunikasi, sinergi dan konekt iv i t a s ya n g s o l i d a n t a ra pemerintah dan DPRD serta dukungan seluruh komponen di Kabupaten Badung. “Capaian tersebut ibarat hasil harmonisasi sebuah orkestra yang masing-masing orang didalamnya melaksanakan fungsi dan peranannya masing-masing namun tetap m e n g h a s i l k a n ko m p o s i s i simpony yang harmonis,” jelasnya. Tidak berlebihan p u l a B u p a t i m e nya m p a i kan bahwa capaian tersebut merupakan buah dari kerja keras seluruh jajaran pemerintah kabupaten badung mulai dari Bupati, para kepala SKPD, camat, perbekel/lurah hingga jajaran terdepan yaitu kepala lingkungan dan kelian banjar serta dukungan seluruh jajaran pimpinan

FB/HERY

APRESIASI-Rapat Paripurna Istimewa DPRD Badung, Senin (30/3) kemarin di Ruang Utama Gosana. Dewan mengapresiasi dan merekomendasi LKPJ Bupati Badung TA 2014 dan LKPJ AMJ Bupati

daerah Badung yang berhasil mewujudkan tatanan kehidupan yang aman, kondusif, tertib berlandaskan pada hukum dan partisipasi pemangku kepentingan dari berbagai sektor. Bupati mencontohkan capaian di sektor budaya

Dewan Apresiasi LKPJ Bupati Badung

FB/EFLIN

PARIPURNA-Pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Badung, Senin (30/3) kemarin, Dewan Badung mengapresiasi Bupati Badung TA 2014 dan LKPJ AMJ Bupati

MANGUPURA-Fajar Bali Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Badung kembali menggelar rapat paripurna istimewa. Agenda kali ini adalah memberikan rekomendasi atas laporan keteranfan pertanggungjawaban Bupati Badung tahun 2014 dan rekomendasi atas laporan keterangan pertanggungjawaban akhir masa jabatan Bupati Badung tahun 2010-2015. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Badung, Nyoman Giri Prasta.

Dalam rekomendasinya, para anggota dewan mengapresiasi atas capaian hasil-hasil pembangunan baik bila dilihat dari capaian indikator makro ekonomi seperti tingkat pertumbuhan ekonomi yang selalu stabik berada diatas 6%. “Mencermati pelaksanaan pembangunan Badung selama kurun waktu tahun 2010 hingga 2015, kami dewan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap pencapaian yang ditorehkan oleh pemerintah eksekutif,”

ucap Suiasa yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Badung, Senin (30/3) di Puspem Badung. Hanya saja yang menjadi catatan dewan adalah pemerintah Kabupaten Badung diharapkan untuk lebih fokus terhadap pembangunan nonfisik yakni peningkatan mutu SDM. “Pemerintah selama ini fokus pada pembangunan fisik sehingga pembangunan non-fisik seperti peningkatan SDM juga kurang tergarap

dengan baik,” lanjut Sui. Selain masalah peningkatan mutu SDM, dewan juga menyoroti masalah pembangunan RSUD Badung. Dewan berharap adanya peningkatan fasilitas yaitu pebambahan ruang kelas 3 bagi para pasien. “Kami sangat berharap komitmen pemerintah Badung dalam hal ini untuk mewujudkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan ditambahnya ruang kelas 3 di RSUD Badung, menunjukan bahwa pemerintah serius membantu masyarakat yang kurang mampu dalam hal kesehatan,” tuturnya. Adanya rencana untuk m e m a n fa a t ka n kema j u a n teknologi untuk membantu urusan pelayanan publik seperti menerapkan online sistem juga tidak luput dari pengamatan dewan. “Kita dihadapkan pada harapan dan tantangan global yang dipicu oleh kemajuan di bidang ilmu pengetahuan, informasi, komunikasi, transportasi dan pelayanan publik merupakan kebutuhan yang perlu ditingkatkan didalam melayani setiap warga dan penduduk kabupaten Badung untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya,” tuturnya. M-005*

Wagub Hadiri Upacara Melaspas Pura Catur Bhuana

DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menghadiri Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Pedudusan Alit Bale Banjar serta Pura Catur Bhuana di Desa Adat Kedewataan, Ubud, Gianyar, Senin (30/3) Pada kesempatan itu Wagub mengajak seluruh krama untuk meningkatkan Sradha Bhakti agar tercipta keseimbangan antara mental dan spiritual dalam menumbuhkan keharmonisan antar sesama (pawongan), lingkungan (palemahan), dan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Parahyangan). Wagub juga menyampaikan agar Upacaraupacara keagamaan tidak dilaksanakan secara mewahmewahan, yang dijadikan acuan dalam melaksanakan upacara keagamaan dan pembangunan desa adalah orang yg kurang mampu sehingga tidak memberatkan. “Marilah kita melaksanakan Yadnya

berdasarkan ketulusan dan keikhlasan, dan jauhi berbagai penyakit masyarakat seperti judi, miras, dan lain lain yang bisa menyesatkan kehidupan,” tambahnya. Bendesa Desa Adat Kedewataan Sang Putu Eka Pertama menyampaikan pembangunan Wantilan dan Pura Catur Bhuana dimulai bulan Agustus 2014 dan menghabiskan dana dengan total 2 miliar. Dana yang terkumpul merupakan sumbangan dari pengusaha sebesar 1 miliar untuk pembangunan wantilan yang berasal dari sumbangan Owner Hotel The Ritz Carlton Ubud, Dana Punia dari Penglingsir Puri Ubud sebesar 800 juta untuk pembangunan Pura Catur Bhuana serta untuk pelaksanaan upacara yang dianggarka sebesar 200 juta merupakan hasil urunan masyarakat setempat. Rangkaian Upacara melaspas ini dipuput oleh Ida Pedanda Gde Manuaba dari

FB/DIAH

Wagub Ketut Sudikerta, saat menghadiri Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Pedudusan Alit Bale Banjar serta Pura Catur Bhuana di Desa Adat Kedewatan

G e r i a Pe l i n g , Pa d a n g Te gal, Ubud, dan Ida Pedanda Budha Jelantik dari Geria Gunung Sari, Peliatan, Ubud. Pa d a P u n c a k K a r ya ya n g

jatuh pada Purnamaning Kedasa, jumat (3/4) juga akan dilaksanakan Upacara Nyegara Gunung ke Pura Goa Lawah. W-019*

tidak dapat dilepaskan dari peranan dan kontribusi dari pihak sekaa teruna, penggerak PKK, karang taruna, sekaa kesenian, sekaa subak, para pemangku dan sulinggih termasuk tokoh-tokoh umat beragama di Badung. Sementara capaian disektor

ekonomi juga hasil dari para pengerajin, pedagang dan pengusaha mulai dari skala kecil menengah maupun besar. “Produktivitas ekonomi kita juga terwujud atas kinerja para pekerja diberbagai sektor yang bekerja sebagai petani, nelayan, perbankan,

pariwisata dan sebagainya, dari ujung utara hingga selatan yang telah turut menenyingsingkan lengan baju b e ke r j a d a n b e rke r i n ga n untuk kemajuannya yang terakomulasi menjadi capaian Kabupaten Badung,” pungkas Bupati. R-014*

Warga Keluhkan Penyalahgunaan Trotoar

DENPASAR-Fajar Bali Trotoar yang semestinya untuk pejalan kaki, kerap disalahfungsikan, dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan (mobil). Seperti yang terjadi di Jalan Gunung Soputan, Pemecutan Kelod, Denpasar Barat. Kondisi ini menyebabkan warga sekitarnya mengeluh, akibat akses untuk pejalan kaki terhalang. Bahkan, kasus parkir di trotoar ini diakui warga sudah lama terjadi. Mereka khawatir jika ini dibiarkan, trotoar yang baru ditutup beton itu nantinya bisa jebol. “Jika terus-terusan dijadikan tempat parkir, selain mengganggu pejalan kaki, kami juga khawatir trotoar yang baru berupa beton itu akan jebol,” ujar warga yang mengaku tinggal di Jalan Gunung Soputan, Gang Gelatik itu. Dikatakan, mobil yang diparkir bukan hanya di seberang jalan, tapi juga hingga di depan gang. Hal ini sangat mengganggu aktivitas warga yang keluar masuk gang. Hanya saja pihaknya tidak tahu persis siapa pemilik kendaraan yang

dimaksud. Namun berdasarkan pengamatannya, kendaraankendaraan itu usai diperbaiki di sebuah bengkel yang berlokasi di ujung gang. “Kami kira kendaraan tersebut usai diperbaiki. Karena bengkel tidak memiliki areal parkir yang memadai, maka sebelum diambil pemiliknya untuk sementara diparkir di pinggir jalan. Bahkan, tak jarang ada yang nginap hingga beberapa hari,” ujar warga yang lain. Anggota DPRD Kota Denpasar asal Pemecutan Kelod, Drs. I Wayan Duaja, membena-

rkan, pihaknya sudah beberapa kali menerima keluhan warga terkait hal ini. Bahkan, untuk memastikan kebenaran tersebut, Duaja mengaku sudah sempat turun ke lokasi beberapa kali. “Memang dari pantauan di lapangan, kami ditemukan beberapa mobil yang di parkir di atas trotoar,” ungkap Duaja. Seperti halnya warga, mantan Kepala Desa Pemecutan Kelod ini mengaku sepakat masalah ini perlu ada tindaklanjutnya. Karena itu, pihaknya berharap instansi terkait, dalam hal ini Dinas Perhubungan segera turun tangan. “Itu trotoarnya khan baru dibangun dan masih ditutup beton saja. Jika terus-terusan dijadikan areal parkir, bisa-bisa cepat jebol,” kata politisi Partai Golkar ini, seraya menambahkan, untuk mengantisipasi agar peristiwa itu tidak terulang di tempat lain, masyarakat yang membuka usaha, apalagi bengkel mobil, hendaknya menyediakan tempat parkir yang memadai. “Dengan demikian, tidak akan mengganggu ketertiban umum,” tandas Duaja. R-004

DENPASAR-Fajar Bali Perayaan hari suci Nyepi Saka 1937 telah berlalu. Akan tetapi baliho ucapan Nyepi masih saja terpampang di sejumlah ruas jalan. Karenannya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar bersama Polri, TNI dan instansi terkait lainnya memberangus puluhan baliho ukuran jumbo ucapan hari raya Nyepi milik ormas di sejumlah ruas jalan protokol, Senin (30/3) kemarin. Tim penertiban gabungan langsung dipimpin Kasi Kerjasama Satpol PP Kota Denpaar IB Udiana didampingi Kasi Operasi dan pengendalian Desak Ketut Yasni Putri bergerak mulai dari Jl. Hayam Wuruk menuju Jl. Hangtuah Sanur, Jl. Raya Puputan Renon, Jl. Diponogoro, Jl. Hasanudin, Jl. Tamrin, Jl. Gajah Mada dan berakhir di Jl. Surapati. Kasatpol PP Koto Denp a s a r, I B A l i t W i ra d a n a mengatakan, penertiban baliho ormas ucapan selamat hari raya Nyepi batas

waktu pemasangannya sudah habis. Namun, sudah ada diturunkan oleh pengurus ormas sejak Sabtu sampai Minggu (29/3) lalu. Karena baliho yang belum dibongkar tersebut dapat menganggu estetika Kota Denpasar, sehingga tim bergerak untuk menurunkannya. “Sesuai kesepakatan bersama H+7 setelah hari raya Nyepi akan diturunkan sendiri oleh pengurus ormas. Namun, masih ada yang belum dibongkar,’’ kata Alit Wiradana. Pihaknya mengapresiasi ormas yang telah ikut membantu program Pemerintah Kota Denpasar dengan ikut menjaga kebersihan dengan membongkar baliho yang dipasang di jalan protokol. Apalagi wajah Kota Denpasar bersih dan asri, karena Denpasar sebagai kota budaya keindahan dan kebersihannya harus dijaga bersama-sama. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pengurus ormas telah ikut menurunkan balihonya bersama,’’ ucap Alit

Wiradana. Tim gabungan kembali turun Selasa (31/3) hari ini menyusuri jalan-jalan yang ada baliho ucapan selamat hari Nyepi yang belum diturunkan pemiliknya. Dari hasil pendataan yang dilakukan anggota Satpol PP, masih banyak baliho terpasang. “Kami berharap kepada masyarakat jika menemukan baliho ucapan selamat hari Nyepi atau spanduk kedaluwarsa belum dibongkar pemiliknya agar melaporkan ke Satpol PP,’’ pintanya. Alit Wiradana mengungkapkan, baliho ucapan selamat hari Nyepi dan spanduk lainnya diamankan di kantor untuk dijadikan barang bukti penertiban. Barang tersebut harus disimpan dengan baik. “Kami terus akan menggencarkan penertiban baliho, spanduk maupun famplet yang dipasang di telajakn taman, pohon perindang agar wajah Kota Denpasar tidak kumuh dan semrawut,’’ tegasnya. R-004

Wayan Duaja

FB/DOK

Puluhan Baliho Ucapan Nyepi Diturunkan

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI SELASA, 31 MARET 2015 l Tahun XV

Ditangkap, Nelayan Mancing di Zona KKP SEMARAPURA-Fajar Bali Tidak dibolehkan aktivitas apapun termasuk memancing di zona inti Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Nusa Penida. Zona inti terletak di sepanjang Pantai Atuh, Dusun Pelilit, Desa Pejukutan. Sedangkan nelayan dipergoki sedang memancing di zona inti dengan menggunakan perahu tradisional. Nelayan tersebut bernama Nengah Bagong asal Padangbai, Karangasem. Sedangkan Bagong sendiri sedang mengajak tamu yang hobbi mancing di wilayah pantai tersebut. Penangkapan ini dilakukan oleh Tim Patroli diantaranya TNI-AL Danposal Nusa Penida, Yonas Rondonuwu, Pol Air Nusa Penida, Putu Suardaya, Kepala UPT Kawasan Koservasi Perairan (KKP) Nusa Penida, Nyoman Karyawan & Coral Triangle Center Marthen Welly. Dalam patroli kali ini didampingi oleh Majelis Alit Desa Pakraman Kecamatan Nusa Penida I Wayan Supartawan serta dari komunitas Vespa Dewata Secooter Club (DSC) Chapter Nusa Penida I Dewa Ketut Alit Jenada, Senin (30/3) kemarin. Hanya Bagong bersama wisatawan yang diajaknya mancing tersebut mengaku tidak tahu kalau wilayah tersebut adalah wilayah KKP. Kepala UPT. KKP Nusa Penida mengatakan sosialisasi sudah beberapa kali dilakukan, namun justru bukan warga kita yang melakukan pelanggaran. Warga kita sudah paham kawasan koservasi malah ikut membantu. Nelayan yang terpergok beberapa waktu lalu dari Lombok dan Sumbawa. “Nanti kita berikan sanksi tegas terhadap nelayan yang membandel, kita menindak bekerja sama dengan pihak Pol-Air dan TNI-AL,” jelas Nyoman Karyawan. Dipaparkan Karyawan, bahwa selama ini nelayan Nusa Penida sangat aktif dan sering melaporkan aksi pengeboman yang terjadi di perairan KKP. Kedepannya menurut Karyawan, Tim Patroli akan meningkatkan intensitas patroli juga dengan mengajak nelayan.W-010

Percepat Sosialisasi Geopark

Pemkab Bangli Gelar Pelatihan Jurnalis dan Desain Grafis BANGLI-Fajar Bali Batur Global Geopark (BGG) merupakan ikon pariwisata Kabupaten Bangli. Ibarat bangunan, BGG merupakan rumah besar dan mewah karena telah terkoneksi di 90 negara di dunia melalui Global Geopark Network (GGN). Namun selama ini rumah besar ini belum dapat kita isi dan kelola secara maksimal. Oleh karenanya, untuk mengoptimalkan Batur Global Geopark sebagai kawasan daya tarik wisata perlu keterlibatan banyak pihak untuk membangun dan mensosialisasikannya. Demikian dikatakan Bupati Bangli I Made Gianyar, saat membuka Pelatihan Jurnalisme dan Desain Grafis untuk Memperkaya dan Optimalisasi Website BGG, Senin (30/2) di Alua SMKN 1 Bangli. Pelatihan dengan peserta SKPD terkait, pengelola desa wisata, pelaku pariwisata dan perwakilan Lokal Working Group (LWG) menghadirkan narasumber Agus Swastika dari Stimik Primakara dan Putu Putra Setiawan dari jurnalis SCTV. Lebih lanjut Bupati Made Gianyar menekankan, dewasa ini peran media tidak bisa dikesampingkan sebagai agen perubahan. Karena dengan sentuhan media, sesuatu yang kurang dikenal bisa menjadi terkenal dan sesuatu yang sudah dikenal bisa jadi lebih terkenal. Oleh karenanya, pelatihan jurnalisme dan desain grafis dengan narasumber yang sangat berkopeten ini dipandang sangat penting sehingga peserta dapat mengisi dan menulis informasi tentang Geopark Batur pada blog ataupun website yang dikelola masing-masing yang nantinya dapat memperkaya website Batur Global Geopark. “Website yang baik adalah website yang mampu memberikan informasi jelas, mudah diingat, efisien serta mempunyai desain grafis yang menarik dilihat pengunjung. Kita berharap melalui pelatihan ini peserta dapat menyerap materi dengan baik, sehingga mereka dapat memainkan perannya dengan baik dalam mempromosikan Batur Global Geopark”harapnya. Pada kesempatan tersebut Bupati Made Gianyar juga menyinggung adanya keluhan oleh pelaku pariwisata terkait dengan kenaikan retribusi kawasan wisata Penelokan, Kintamani. Bupati Made Gianyar menjawab secara tegas bahwa kenaikan retribusi ini murni untuk menggugah masyarakat khususnya pelaku pariwisata di kawasan ini untuk bersama saling berbenah dan jangan saling melempar permasalahan. Sementara itu Kabid Promosi Disbudpar Kab Bangli Wayan Merta mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan pemanfaatan media sosial dan teknologi informasi tahap pertama yang sudah dilaksanakan pada bulan November tahun 2014 dengan peserta yang sama. Pelatihan ini akan berlangsung selama 2 hari dari tanggal 30 sampai dengan 31 Maret 2015. Sedangkan tujuan dari pelatihan ini, lanjut Wayan Merta adalah agar peserta memahami dan mengerti cara penulisan berita yang baik serta mampu melakukan editing foto sesuai dengan aturan dan teknik para professional. W-002*

DAERAH

5

Realisasi Pendapatan Daerah Gianyar Rp 1,4 Triliun Lebih Bupati Agung Bharata Sampaikan LKPJ 2014 Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2014. Hal tersebut terungkap saat Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang Utama DPRD Gianyar, Senin, (30/3). GIANYAR-Fajar Bali Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada para pimpinan dan segenap anggota DPRD Kabupaten Gianyar atas dukungan dan kerjasamanya senantiasa berdampingan dalam hubungan kemitraan yang sejajar antara eksekutif dan legislatif, dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Gianyar. “Saya merasa bersyukur, karena pada hari ini dapat memenuhi kewajiban konstitusional saya selaku Kepala Daerah, untuk menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gianyar Tahun Anggaran 2014, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007,” terangnya. Ketentuan dari peraturan di atas menyatakan bahwa LKPJ Kepala Daerah merupakan progress report pelaksanaan tugas atau laporan pencapaian

FB/ARTAYASA

LKPJ-Bupati Agung Bharata ketika menyampaikan LKPJ 2014.

kinerja dalam satu tahun anggaran. Dalam perspektif amanat dan substansi kepemerintahan, penyampaian progress report kepada DPRD, sekaligus merupakan refleksi akuntabilitas bersama antar kelembagaan Pemerintah Daerah dan DPRD. Mekanisme LKPJ merupakan wahana untuk saling berbagi peran dalam menganalisis kondisi kinerja Pemerintahan Daerah yang telah dilakukan sepanjang tahun 2014. Kiranya hal tersebut akan semakin mendorong tumbuhnya semangat obyektivitas

dan kemitraan yang harmonis dalam menyempurnakan kinerja Pemerintahan Daerah di masa mendatang. Secara umum gambaran tentang pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014 dari sisi pendapatan daerah terealisasi sebesar 1,4 triliun rupiah lebih atau 104,19 persen dari rencana sebesar 1,34 triliun rupiah lebih. Realisasi tersebut bersumber dari Pendapatan Asli Daerah sebesar 424,47 miliar rupiah lebih atau 120,86 persen dari rencana sebesar 351,21 miliar

rupiah lebih, Dana Perimbangan sebesar 694,46 miliar rupiah lebih atau 99,58 persen dari rencana sebesar 697,38 miliar rupiah lebih, dan Lain Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar 281,97 miliar rupiah lebih atau 95,29 persen dari rencana sebesar 295,92 miliar rupiah lebih. Dari sisi belanja daerah terealisasi sebesar 1,35 triliun rupiah lebih atau 88,23 persen dari rencana sebesar 1,53 triliun rupiah lebih. Sedangkan dari sisi pembiayaan daerah, peneri-

Bupati Sosialisasikan Pendataan Eks Galian C

maan pembiayaan direncanakan sebesar 199,63 miliar rupiah lebih, terealisasi 100 persen dan pengeluaran pembiayaan daerah direncanakan sebesar 8,5 miliar rupiah lebih, terealisasi 100 persen. “Secara umum pembangunan di berbagai bidang mengalami peningkatan dan mengenai penjelasan yang lebih rinci, saya persilahkan dewan yang terhormat untuk meneliti seluruh materi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban yang telah disampaikan. Saya berharap adanya koordinasi dan kerjasama yang sudah terjalin dengan baik dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan sehingga terwujud hubungan kemitraan yang harmonis antara legislatif dan eksekutif,” imbuh Agung Bharata. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gianyar I Made Togog mengatakan akan mencermati dan mengkaji materi LKPJ yang disampaikan Bupati Agung Bharata. Pihaknya akan membentuk Pansus untuk melaksanakan salah satu fungsi kontrol terhadap jalannya Pemerintahan Kabupaten Gianyar pada tahun 2014. “Dalam waktu 30 hari, kami akan optimalkan waktu dalam mempersiapkan rekomendasi yang perlu disampaikan untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan kedepan, dan kami akan koordinasi dengan instansi terkait, maupun kelapangan melaksanakan monitoring,” pungkasnya. W-005

Pemilik Lahan Diharapkan Siapkan Bukti Kepemilikan SEMARAPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Klungkung yang dipimpin Bupati Klungkung Nyoman Suwirta kembali menggelar acara sosialisasi pendataan lahan eks atau bekas galian C, Kecamatan Dawan, Klungkung. Setelah sebelumnya diselenggarakan di Balai Banjar Ulun Suwi, Desa Sampalan, maka sosialisasi kali ini digelar di Balai Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Senin (30/3) kemarin. Pada pertemuan itu, Bupati Suwirta didampingi Wabup Made Kasta, Plt. Sekda Klungkung I B Sudarsana, Wakil Ketua DPRD Klungkung Nengah Ariyanta dan jajaran SKPD terkait. Ptl. Sekda Klungkung Ida Bagus Sudarsana mengatakan bahwa tujuan dari pertemuan tersebut untuk mendata lahan beserta para pemiliknya dimana selama ini lahan seluas 300 hektar ini tidak jelas batas dan kepemilikannya. Di Desa Gunakasa tercatat 227 pemilik lahan di bekas galian C. Sudarsana juga menyampai-

Gapura Desa

kan pendataan lahan tersebut merupakan langkah awal dalam pemanfaatan lahan eks galian C ini. “Pendataan lahan eks galian C untuk memperjelas status kepemilikan tanah sehingga dapat meyakinkan investor dalam menanamkan modalnya,” jelas Sudarsana dihadapan warga Gunaksa. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta memaparkan bahwa selama ini banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya dan bahkan mengklaim telah menguasai lahan bekas galian C tersebut, namun karena tidak jelasnya kepemilikan tanah, maka para investor tidak berani merealisasikannya. Pihak Pemkab telah membentuk tim pendataan yang akan bekerja mendata para pemilik lahan dan batas-batasnya. Bupati Suwirta menyampaikan bahwa nantinya tidak ada kepentingan pribadi dalam pemanfaatan lahan galian C dan Bupati juga berharap supaya tidak ada pikiran pikiran Pemda mencari keuntungan di balik kisruh kepemilikan lahan.

Dalam pertemuan dengan para pemilik lahan di Gunaksa ini, upaya pendataan ternyata mendapat apresiasi dan dukungan dari para pemilik lahan yang hadir, seperti yang disampaikan Ketut Adnyana. ”Saya sangat antusias dan mendukung upaya Pemkab Klungkung dalam mendata tanah kami di bekas galian C, kalau bisa secepatnya didata dan libatkan pula klian subak setempat,” ujar Adnyana. Hal senada disampaikan Kadek Puspa dan Wayan Sarka. Keduanya telah jauh jauh hari menanti aksi pendataan ini. ”Sejak lahan saya diterjang lahar Gunung Agung, saya terus menanti nanti aksi pendataan ini, namun baru sekarang hal itu dilaksanakan, saya sangat berterima kasih atas upaya Bupati serta jajarannya,” ujar Wayan Sarka ditimpali Kadek Puspa. Pemilik lahan lainnya Nengah Wija menyarankan pemerintah, dalam pendataan lahan nantinya menggunakan peta lama sebagai penyanding. Wija sendiri khawatir akan muncul oknum-

FB/SARJANA

SOSIALISASI-Bupati Suwirta bersama jajarannya mengadakan sosialisasi terkait pendataan lahan Eks Galian C di Dawan, Klungkung.

oknum yang ingin memiliki lahan jika menggunakan peta yang baru. Bupati Suwirta dalam jawabannya kepada para pemilik lahan mengatakan bahwa setelah sosialisasi ini, tim yang telah dibentuknya akan langsung bekerja dengan melibatkan klian subak setempat. Kepada tim yang ikut hadir, bupati juga

berpesan untuk bekerja dengan sebaik baiknya karena warga telah sepenuhnya mendukung dalam penuntasan masalah yang telah lama berlarut larut ini. Kepada seluruh pemilik lahan dihimbau untuk menyiapkan segala bukti kepemilikannya untuk nantinya disingkronkan bersama sama dengan data yang dimiliki pemerintah.W-010

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Sosialisasi Pencegahan Bahaya Narkoba

BNK Gelar Lawak Tradisional di Desa Sidan GIANYAR- Fajar Bali Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Gianyar menggelar lawak tradisional Bali dalam rangka Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN) di Wantilan Jaba Pura Puseh Desa Sidan, Kecamatan/ Kabupaten Gianyar. Kegiatan pagelaran seni budaya yang diisi oleh Sekaa Bondres atau Lawak Tradisional Bali Sanggar Wilmana itu memberikan pesan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. “Penyalahgunaan narkoba yang sudah beredar sampai ke masyarakat terendah memang merupakan beban yang berat bagi pemerintah dalam hal ini BNN terutama dalam hal pencegahan dan pemberantasannya,” kata Kepala Badan Narkoba Kabupaten Gianyar I Made Pastika,SH.MH, Senin. Ia mengharapkan melalui pagelaran seni budaya bagi masyarakat

diharapkan peran serta masyarakat dalam pencegahan peredaran gelap narkoba di wilayah Desa Sidan bisa dilakukan. Selain narkoba Sekaa Bondres Sanggar Wilmana juga menyampaikan tentang akibat dari penyalahgunaan jarum suntik narkoba yang mengakibatkan tertularnya virus HIV yang belum ada vaksin maupun obatnya. Dari kegiatan yang dilaksanakan diharapkan seluruh penonton yang hadir dapat menerima pesan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan mental maupun fisik. Bukan itu saja, akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan jarum narkoba terhadap penyebaran virus HIV/AIDS dan menyebarkan informasi tersebut terhadap keluarga maupun masyarakat yang belum sempat menyaksikan pagelaran seni P4GN di lingkungan masyarakat ini. W-005*

CEGAH NARKOBA-Sosialisasi pencegahan narkoba melalui seni lawak di Desa Sidan, Gianyar.

FB/ARTAYASA

Layouter: Soma


DAERAH

6 POTRET FAJAR BULELENG

FAJA R BALI

SELASA, 31 MARET 2015 l Tahun XV

Jajanan Berbahan Kimia Merebak di Tabanan Bupati Eka Minta Penyuluhan Digencarkan

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menaruh rasa prihatin dengan maraknya penggunaan zat pewarna dan pengawet dalam jajanan yang beredar di pasaran maupun di kantinkantin sekolah. FB/Agus

CABUT PAKU-Anggota pramuka saat melakukan aksi cabut paku pada pohon perindang.

Pramuka Cabut Paku di Pohon Perindang RATUSAN pramuka penegak dan pandega Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Buleleng melakukan aksi dengan mencabut paku-paku yang menancap pada ribuan pohon perindang di sepanjang ruas jalan di Kota Singaraja. Aksi cabut paku pada pohon perindang itu, merupakan salah satu bentuk rasa cinta terhadap pepohonan. Aksi ini dinamakan Gerakan Cinta Kota Sayang Pohon (GCKSP) 2015. Dari aksi yang dilakukan, Minggu (29/3) pagi lalu itu mampu mengumpulkan ratusan kilogram paku yang dikumpulkan di Lapangan Taman Kota Singaraja. Andalan Cabang Urusan Pembinaan Anggota Dewasa, Made Swastawa yang akrab dipangil Sebrut mengatakan, Gerakan Cinta Kota Sayang Pohon sebagai wujud anggota pramuka mencintai Kota Singaraja yang telah memasuki usia ke 411 dan pramuka akan tetap melakukan aksi setiap peringatan ulang tahun kota untuk memberikan imbas kepedulian. W-008

‘Forum 108 Bajra’ Gelar Doa Bersama

TABANAN-Fajar Bali Pasca digelarnya karya Ngenteg Jagad di Pura Gunung Kuntul, September tahun 2014 lalu, Forum 108 Bajra semakin gigih berkarya dalam tujuan mewujudkan keharmonisan di Bali. Seperti rencana digelarnya doa bersama yang akan berlangsung di Gedung Mario, 5 April 2015 yang akan datang. Demikian yang diungkapkan Ketua Forum 108 Bajra, Dewa Ketut Puja Suradnya, Senin (30/3). Didampingi sekretaris Jro Wahyu dan Ida Pandita Mpu Jaya Reka Tanaya dan beberapa panitia lainnya, Suradnya menjelaskan, doa bersama ini digelar dalam rangka memeriahkan hari suci Nyepi 1937. Adapun tujuannya untuk menciptakan kedamaian dan keharmonisan jagad Bali. Menurutnya, acara tersebut diisi dengan dua agenda, yakni khursus melukis kontemporer yang diasuh oleh Ida Bhagawan Istri Prabu Weda Sadaka dari Griya Lingga Singaraja. Sementara untuk doa bersama akan dipimpin Ida Pandita Mpu Jaya Reka Tenaya. “Selain itu kami juga akan menyerahkan prasasti 108 Bajera kepada Pemkab Tabanan sekaligus juga melounching ide pendirian Taman Dunia di Bali”, paparnya. Suradnya menambahkan, acara yang rencananya akan dibuka Wakil Bupati Tabanan dan akan dihadiri para sulinggih, pemangku, PNS dan kalangan siswa. Sebelum acara doa bersama juga akan diisi dengan dharma wacana yang diisi oleh Ida Pandita Mpu Jaya Reka Tanaya. Adapun temanya tentang budhi pakerti. Harapannya, kalangan remaja Tabanan kelak menjadi kader-kader Hindu dan kader-kader Bali. W-004

Minggu Depan DPRD Mulai Reses

Dana Reses Masingmasing Rp 18 Juta TABANAN-Fajar Bali Awal bulan April 2015, DPRD Tabanan mulai turun ke masyarakat menyerap aspirasi yang berkembang. Turun ke masyarakat yang dikenal dengan masa reses itu akan berlangsung dari tanggal 3 sampai 8 April depan. Masa reses bisa digunakan, bisa juga tidak digunakan tergantung dari anggota DPRD itu sendiri. Bagi anggota DPRD yang tidak akan melaksanakan reses, bisa langsung melaporkan ke Sekwan, sehingga dana yang recananya di poskan, bisa dikembalikan ke kas daerah. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Tabanan IK Suryadi usai memimpin rapat pleno penyerahan laporan masing-masing Pokja LKPJ, Senin (30/3) kemarin. Suryadi yang kerap disapa Boping menegaskan sejauh ini belum pernah ada anggota DPRD Tabanan yang tidak menggunakan dana reses. Namun tidak dipungkirinya juga setelah berjalan ada juga anggota kurang dalam pertanggungjawaban dana reses. “Saya berharap rekan-rekan dalam menggunakan dana reses bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga tidak menjadi temuan BPK,” tandasnya. Disarankan apabila anggotanya tidak siap untuk melaksanakan reses, agar segera melaporkan lebih awal kepada Sekwan, sehingga dana yang direncanakan bisa dikembalikan ke kas daerah. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Fraksi Demokrat Tabanan IGM Purnayasa. Ia mengamati ada semacam kekhawatiran bagi anggota dewan ketika turun ke masyarakat saat masa reses. Karena sudah dipastikan akan ditanyai janji-janji politik yang belum teralisasi. Pihaknya pun meminta penjelasan apakah reses itu bisa tidak diambil dan tidak dilaksanakan. “Saya meminta penjelasan apakah dana reses itu bisa tidak diambil,” jelasnya. Sementara itu Sekwan I Gede Susila menegaskan dana reses yang diterima masing-masing anggota DPRD sebesar Rp 18 Juta. Dana tersebut bisa digunakan untuk keperluan reses, pun bisa tidak diambil apabila tidak melaksanakan reses. “ Kalau tidak melaksanakan reses dana tersebut akan kembali ke kas daerah,” terangnya. Anggota Fraksi PDIP I Gusti Nyoman Omardani, menilai reses merupakan hal yang sangat penting untuk menjaring aspirasi masyarakat di tingkat bawah. “Reses juga bisa kita gunakan untuk sosialisasi berbagai program pemerintah, dan yang paling utama menjaring apsiparsi masyarkat,” tandasnya. Ia pun sepakat, reses tetap dilakasanakan. W-004

TABANAN-Fajar Bali Keprihatinan itu terungkap saat Bupati Eka menerima kunjungan tim Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Denpasar, Senin (30/3). Dalam kesempatan itu, Bupati Eka mengatakan, penggunaan zat pewarna dan pengawet jelas sangat merugikan masyarakat, t erutama dari sisi kesehatan, meski untuk jangka pendek, dampaknya belum begitu terasa. “Ini karena kes-

adaran akan bahaya zat pewarna dan pengawet masih rendah di masyarakat—khususnya produsen jajanannya yang rata-rata usahanya tergolong usaha kecil dan menengah. Mereka masih minim pengetahuannya soal ini,” jelas Bupati Eka yang saat itu didampingi Asisten II Setda Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana dan Kepala Dinas Kesehatan dr I Nyoman Suratmika. Ke depannya, sambung dia, pembinaan dan penyuluhan terkait bahaya penggunaan zat pewarna dan pengawet masih perlu ditingkatkan, sehingga jajanan yang dipasarkan di tengah masyarakat, khususnya di kantin-kantin sekolah, benar-benar sehat dan bergizi. Sekalipun kegiatan ini sebetulnya sudah rutin digelar oleh Dinas Kesehatan, baik di pasar-pasar tradisional maupun ke sekolah-sekolah secara langsung.

Ni Putu Eka Wiryastuti

FB/DOK

“Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan mesti membantu upaya ini. Begitu juga dengan dinas-dinas lainnya yang

berkaitan langsung dengan persoalan serius ini,” tegasnya seraya menyambut dengan peringatan yang disampaikan tim BPOM Denpasar. Seperti diungkapkan Kepala BPOM Denpasar, Endang Widowati, penggunaan pengawet makanan, pewarna, maupun zat kimia berbahaya masih sering dijumpai pihaknya dalam sejumlah pemeriksaan. Padahal sebetulnya, bahaya penggunaannya sudah sering kali diungkapkan, baik melalui sosialisasi langsung kepada konsumen maupun produsen. Termasuk melalui media massa. “Karena itu kami mohon juga agar semua dinas terkait di lingkungan Pemkab Tabanan ikut membantu upaya penyuluhan ini, sehingga jajanan yang beredar di masyarakat lebih aman dikonsumsi bagi kesehatan,” tandasnya. W-004

Pasca Terbitnya Undang-undang Desa

Puluhan Perangkat Desa Datangi Kantor DPRD SINGARAJA-Fajar Bali Puluhan perangkat desa yang mengatas namakan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Buleleng mendatangi kantor DPRD Kabupaten Buleleng guna menyampaikan aspirasi mereka, Senin (30/3) pagi kemarin. Kedatangan para perangkat desa dari seluruh desa dan lurah yang tersebar di Kabupaten Buleleng lantaran merasa keberatan atas terbitnya undang-undang desa yakni Peraturan Pemerintah (PP) nomor 43 tahun 2014 tentang desa. Peraturan pemerintah itu diterbitkan sebagai produk hukum turunan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Dalam peraturan pemerintah itu, disebutkan jika perangkat desa berusia minimal 20 tahun dan maksimal 42 tahun. Sementara perangkat desa yang melakukan pengabdian di desa, usianya rata-rata diatas 45 tahun. Para perangkat desa mengaku sudah berulang kali menjadi korban, pergantian kebijakan pemerintah. Mulai dari peralihan status perangkat desa khusus sekretaris desa menjadi PNS, sampai dengan kini, sekretaris desa kembali beralih status menjadi perangkat desa. Akibatnya beberapa desa harus mencari lagi penjabat sekretaris desa dengan status non PNS. Bahkandi tahun 2015 ini, ada puluhan kepala urusan dan kelian banjar dinas yang habis masa jabatannya. Masa jabatan mereka terancam tak bisa diperpanjang, karena tak ada peraturan lanjutan, seperti peraturan menteri. Lambannya penerbitan peraturan menteri, mau tak mau berdampak pada lambannya re-

FB/Agus

DATANGI DEWAN-Sejumlah perangkat desa saat mendatangi kantor DPRD Kabupaten Buleleng.

visi peraturan daerah.”Sekarang ada beberapa rekan-rekan kami yang statusnya ngambang. Mereka sudah habis masa jabatannya, tapi tidak bisa diperpanjang. Kalau diperpanjang, mereka harus mengembalikan nafkah. Tapi kalau tidak diperpanjang, mereka saat ini tidak dapat nafkah, karena belum ada penggantinya,” terang salah satu perangkat desa Putu Romel yang juga sebagai Sekretaris PPDI Buleleng saat dikonfirmasi Fajar Bali. Romel menambahkan, perangkat desa yang bernaung

dibawah PPDI, berharap agar pemerintah bisa memperjuangkan perpanjangan usia p e n ga n gka t a n p e ra n gka t desa.”Kalau boleh kami minta ya sampai 60 tahun agar semuanya tidak tanggung,”harapnya dengan sedikit cemas. Dilain sisi menurut Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna yang menerima kedatangan para kaur desa itu dirinya mengaku tak mampu untuk memberikan suatu keputusan seperti apa yang menjadi harapan para kaur desa yang

tergabung dalam PPDI.”Terus terang kami bukan lembaga yang bisa memutuskan. Hanya saja kami sebagai wakil rakyat yang bisa menampung aspirasi masyarakat untuk bisa kami sampaikan kepada pemerintah,”kata Supriatna sembari mengatakan bahwa segala keputusan ada ditangan pemerintah pusat. Bahkan Supriatna menuturkan kalau perubahan peraturan ditengah jalan itu, cukup membingungkan pemerintah di daerah.”Terus terang kami seb-

agai wakil rakyat yang duduk di DPRD Kabupaten Buleleng sudah sempat memikirkan hal itu. Bahkan sampai-sampai kami juga merasa kebingungan. Maka dengan hal itu kami atas nama DPRD Kabupaten buleleng akan berjuang semaksimal mungkin guna mencarikan jalan keluar permasalahan ini. Karena saya menilai para perangkat desa ini merupakan tulang punggung pemerintahan di tingkat desa,”janji ketua DPRD yang akrab disapa Dek Sipit itu. W-008

Polsek Negara Amankan Ratusan Liter Solar NEGARA-Fajar Bali Sedikitnya 150 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar diamankan oleh jajaran Polsek Kota Negara saat operasi di jalan raya Denpasar Gilimanuk depan Hotel Jimbarwana Negara Senin (30/3) siang kemarin. Ratusan liter tersebut diangkut dengan mobil pick up nopol N 8801 NC yang dikemudikan Suyono (54) asal Probolinggo, dibawa dari Probolinggo Jawa Timur menuju Denpasar. Ratusan liter BBM tanpa ijin itu diwadahi dengan menggunakan jerigen warna biru yang setiap jerigen berisi 30 liter solar. Tak hanya itu, polisi juga menemukan dua mesin genset di pick up yang baknya tertutup dengan terpal listrik. Menurut Suyono didampingi Parminto (45) rekannya asal Probolinggo bahwa ratusan liter solar tersebut dibeli di SPBU Probolinggo. Ketika membeli solar tersebut, memang tak dimintai surat rekomendasi. Bahkan solar yang di bawa dari Jawa itu, merupakan salah satu perusahaan untuk dibawa ke Den-

pasar yang digunakan pada proyek las pipa. Dia mengakui solar tersebut dibeli Rp 9.000 perliternya. Tidak hanya solar, polisi juga mengamankan senjata tajam berupa pisau kecil yang dibawa salah satu penumpang bus jurusan Gilimanuk Denpasar. Penumpang asal Jawa hendak ke Tabanan itu beralasan, pisau kecil itu akan dipergunakan untuk memotong saat kerja di sawah sebagai buruh tani. Pisau kecil tersebut kemudian diamankan.. Kapolsek Kota Negara, Kompol Made Prihenjagat seizin Kapolres Jembrana membenarkan telah mengamankan ratusan liter BBM jenis solar. Selain itu, juga mengamankan dua buah genset, termaasuk juga sopir dan kernet. Pihaknya kini sedang melakukan pemeriksaan intensif terkait masalah itu. Operasi di jalan raya itu, untuk melapisi pengamanan pintu gerbang masuk Bali. Operasi ini, untuk memeriksa barang bawaan serta identittas diri bagi yang melintasi jalur Denpasar Gilimanuk. W-003

FB/PRAMONO

DIAMANKAN-Operasi jajaran Polsek Kota Negara berhasil mengamankan ratusan liter solar, yang dibawa dengan kendaraan pick up. Layouter: Soma


FAJA R BALI

PENDIDIKAN & BUDAYA

7

SELASA, 31 MARET 2015 l Tahun XV

Sejumlah Mahasiswa PDD PNB Kupas Potensi Wisata Jembrana Ratusan mahasiwa Prodi Diluar Domisili (PDD) Politeknik Negeri Bali (PNB), diberikan pemaparan potensi wisata di Jembrana oleh Bupati Jembrana I Putu Artha di aula gedung PDD Baluk Kecamatan Negara, Senin (30/3) kemarin. Kupasan tentang peluang potensi wisata yang dapat diraih oleh warga Jembrana diberikan oleh Pembantu Direktur (Pudir) PNB, I Putu Mertha Astawa.

NEGARA-Fajar Bali Menurut Bupati Artha, pengelolaan pariwisata di Bali tak dapat dilakukan secara parsial , namun harus dilihat dalam konteks manajemen satu pulau Bali. Saat ini Jembrana, telah memposisikan sebagai supporting tourism. Hal ini bukan berarti pembangunan-pembangunan yang berkaitan dengan pariwisata di Jembrana diabaikan. Namun pariwisata di Jembrana lebih diperhatikan untuk mengangkat potensi yang telah ada, baik potensi alam maupun budaya lokal yang memiliki daya tarik. Kebijakan Pemkab Jembrana saat ini, yakni tengah membangun dari sisi infrastruktur

FB/PRAMONO

POTENSI WISATA- Sejumlah mahasiswa PNB diberikan pemaparan terkait dengan potensi wisata di Jembrana, di gedung PDD Baluk, Senin (30/3).

penunjang pariwisata. Beberapa yang tengah dibangun di antaranya, menambah fasilitas penunjang obyek wisata di lokasi obyek wisata Bunut Bolong Pekutatan, pantai Candikusuma di Melaya dan di pantai wisata Delod Berawah kecamatan Mendoyo. Tak hanya membangun infrastrutur, tak kalah penti n g nya j u ga m e m b a n g u n sumber daya manusianya. Artha meyakini pariwisata di Jembrana akan berkembang seiring dengan mulai inventasi melirik Jembrana.

Pemuda di Jembrana, diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk pada nantinya dapat bersaing dan tak hanya menjadi penonton. “Salah satunya dengan kuliah dengan sebaik-baik di PDD Jembrana yang merupakan cikal a ka l a ka d e m i ko m u n i t a s negeri,” ujar Artha. Sementara itu , Kepala Dinas Pendidikan Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Dikpoparbud) Jembrana, Nengah Alit yang juga selaku ketua pengelola menjelaskan saat ini PDD memiliki mahasiswa sebanyak 106 orang .

Jumlah tersebut terbagi dalam tiga program studi yakni kantor depan (FO), tata hidangan (Food & Beverage Sevice (F&BS) serta tata graha (HK). Tenaga pengajar didukung oleh politeknik negeri Bali serta dari guru dan tenaga ahli yang memiliki kompotensi dibidangnya masing-masing. Seluruh kegiatan penunjang perkuliahan di PDD Jembrana bersumber dari dana APBN PNB sebesar Rp 919.000.000 serta sharing APBD Jembrana Rp 523.790.000. W-003

150 Mahasiswa D3 Keperawatan Ikuti PKL di Desa Cemagi

Ketua Stikes Bali: PKL Meningkatkan Soft Skill

FB/BLAS

MAHASISWA PKL- Ketua Stikes Bali, I Ketut Widia seusai menyerahkan mahasiswa PKL kepada Kepala Puskesmas Mengwi II, dr. Indira, selanjutnya diserahkan kepada Sekcam Mengwi, I Nyoman Suharta

DENPASAR-Fajar Bali Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan implementasi dari kegiatan perguruan tinggi dibidang pengabdian masyarakat, selain pendidikan dan penelitian dalam tri dharma perguruan tinggi. Selain mahasiswa PKL mencari kompetensi di masyarakat, PKL lebih mendewasakan mahasiswa untuk meningkatkan soft skill. Terkait soft skill ini, bagaimana peserta PKL harus lembah lembut, sopan santun dan menjalin kerjasama dengan pihak lain. Hal itu diutarakan Ketua

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali, Drs. I Ketut Widia, BN.Stud. MM., pada pembukakan PKL di Gedung Serba Guna Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Senin (30/3). PKL diikuti 150 mahasiswa D3 Keperawatan Stikes Bali dan PKL akan berlangsun selama 4 Minggu. PKL tersebut menurut Widia, manfaat PKL akan dicerminkan di masyarakat setelah mahasiswa lulus dan bekerja di masyarakat. Selain itu PKL selain menekankan pada pencapaian kompetensi juga bagaimana peserta PKL

meningkatkan diri dalam soft skill. Ke depan kata Widia, Stikes Bali akan memprogramkan agar PKL tetap berkoodinasi dengan pihak-pihak terkait di antaranya, Dinas Kesehatan (Diskes), bamat, perbekal atau kepala desa. Sehingga sinkronisasi di antara komponben-komponen ini, akan dapat membantu masyarakat seoptimal mungkin untuk memberikan bantuan kepada masyarakat khusus dibidang kesehatan. Mahasiswa PKL sebelum melakukan pembahasan tentang kesehatan, harus belajar dari hasil-hasil PKL terdahulu yakni D3 Kebidanan dan S1 Keperawatan Ners serta melakukan pengembangan dengan fokus group discution. Hasil-hasil yang diperoleh sebelumnya, akan dikombinasikan dengan hasil yang diperoleh pada PKL di Desa Cemagi saat ini, untuk dijadikan topik yang akan dibahas bersama-sama masyarakat. Namun tergantung dari masyarakat, yang mana yang prioritas yang akan diselesaikan sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Sebelumnya sesuai komitmen, Stikes Bali sudah melakukan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kepala Desa Semagi

dan Desa Pererenan, digunakan sebagai desa binaan Stikes Bali. Sementara itu Camat Mengwi diwakili Sekertaris Camat (Sekcam), I Nyoman Suharta, S.STP.MM., mengatakan, peserta PKL Stikes Bali agar memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya pada saat PKL. Kegiatan PKL saat ini yang keempat kalinya, maka ,melaksanakan pemetaan tentang kesehatan terlebih pada hal-hal yang baru. Oleh karena itu selalu berkoodinasi secara baik, dengan Puskesmas Mengwi 2, perbekal serta stakeholders. Diharapkan, peserta PKL dapat merumuskan suatu program yang dapat dilaksanakan ketika PKL dan berkoordinasi dengan kepala desa. Pada kesempatan itu Kepala Puskesmas Mengwi II, dr. Indira mengemukakan, pelaksanaan PKL agar dapat bekerjasama dengan camat, kepala desa dan Puskesmas Mengwi II. Sehingga mahasiwa PKL dapat menggali hal-hal yang bermanfaat bagi kesehatan dan menindaklanjutinya. Kepala Desa cemagi, Si Ketut Wirama menuturkan, PKL tersebut agar bisa membawa dampak yang positif terhdap masyarakat Desa Cemagi. Diharapkan kendala-kendala yang dialami masyarakat bisa dikomunikasikan dengan peserta PKL. W-001

Duta Besar Amerika Serikat Temui Senator Wedakarna

Minta Amerika Serikat Dukung Pembangunan Pulau Bali yang Berdaulat Amerika Serikat kembali ingin menunjukkan pengaruhnya di Indonesia termasuk Bali, salah satunya dengan kedatangan Duta Besar Amerika Serikat yakni Robert Blake untuk menemui tokoh Bali yakni Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ( Anggota DPD / MPR RI ) yang juga President The Sukarno Center. Dalam pertemuan yang bersifat tertutup disebuah hotel di Sanur Bali, dengan ramah Dubes AS menerima Dr. Arya Wedakarna untuk membicarakan beberapa hal yang strategis antara Indonesia dan Amerika. “Secara umum pertemuan yang diinisiasi oleh Dubes AS sangat baik dan ilmiah. Beliau meminta masukan sejumlah hal baik tentang ekonomi, budaya orang Bali, dunia pendidikan serta isu ter-update yakni tentang penolakan saya terkait Reklamasi Tanjung Benoa dan proyek Geothermal. Beliau sudah memahami, juga saya kemukakan tentang termasuk Situs UNESCO di Jatiluwih dan Geopark Batur yang belum terurus. Juga sedikit saya sampaikan tentang ketahanan listrik di Bali yang masih tergantung pada pulau Jawa. S aya ra sa p ertem u a n dua arah ini sangat baik untuk dilakukan di Bali untuk kedepannya.”ungkap Dr. Arya Wedakarna. Iapun mengakui bahwa kedepan Bali akan tetap menganggap AS adalah mitra strategis dalam berjuang, dan ia mengganggap bahwa aliansi dengan AS adalah sebuah hal yang strategis. “Dizaman reformasi ini, daerah berhak melakukan kerjasama dengan siapapun termasuk AS. Saya kira Bali berkepentingan dengan AS, terutama untuk membantu Bali agar bisa tetap mendapat dukungan internasional dalam beberapa programnya. Sebagai negara adidaya, AS akan sangat ber-

FB/IST

DUBES – Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna ( Warga Kehormatan AS) Bersama Duta Besar Amerika Serikat, Robert Blake, dalam pertemuan tertutup di Sanur.

pengaruh didunia, dan kita akui AS masih mendominasi. Dan bagi Bali yang kecil ini, apalagi ditengah adanya isu syariah, isu ISIS dan terorisme fundamentalis agama, Bali harus meminta dukungan AS. Termasuk juga masalah hak asasi manusia (HAM). Tapi semua tetap dalam bingkai NKRI. Sah – sah saja, kita bersahabat dengan negara apapun, asal bisa membawa manfaat untuk kesejahteraan rakyat.”ungkap Dr. Arya Wedakarna. Dalam waktu dekat, sebagaimana usul dari Senator Wedakarna, bahwa akan diresmikan sebuah asosiasi yang bernama Balinese American Friendship Association (BAFA) yang akan mengayomi kerjasama antaran orang Bali dengan orang Amerika. “Saya akan meletakkan sebuah sejarah baru di Bali bahwa aliansi Balinese dan American akan terjadi lagi. Saya akan bawa orang – orang Bali untuk berpikir out of the box. Tentu saya membutuhkan anak – anak muda

Bali yang pintar, cerdas dan berpikiran terbuka. Sungguh, Bali dan Amerika membutuhkan generasi yang cerdas untuk bisa mewujudkan cita – cita besar dua negara ini.”ungkap Dr. Arya Wedakarna yang juga merupakan Warga Kehormatan Amerika Serikat ( Honorary Citizenship ) dari Pensacola Florida AS. Diakhir acara Gusti Wedakarna menyerahkan lukisan foto Presiden Sukarno dan Presiden John F Kennedy saat kunjungan Bung Karno ke AS. “Sebagai anak ideologis Bung Karno, saya ingin mengingatkan bahwa Bung Karno adalah pengagum Amerika Serikat. Beliau mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927 karena terinsipirasi dengan Declaration Of Independence Amerika pada 4 Juli. Jadi sejarahlah yang akan menyambungkan nasib kita semua. Saya akan bawa Bali lebih dekat dengan Amerika Serikat”ungkap Dr. Wedakarna yang Rektor Universitas Mahendradatta Bali ini. KJS

Ketua Stimik Stikom Bali Buka Ajang Miss Stikom Bali

FB/BLAS

PANGGUNG-Calon-calon Miss Stikom Bali saat tampil di atas panggung.

DENPASAR-Fajar Bali Ajang pemilihan Miss Sekolah Tinggi Komunikasi (Stikom) Bali resmi dibuka Ketua Stimik Stikom Bali, Dr. Dadang Hermawan, di Aula Kampus Stikom Bali, Senin (30/3). Acara pembukaan tersebut dihadiri oleh pejabat struktural Kampus Stikom Bali, juri, mahasiswa, dan peserta pemiluhan Miss Stikom Bali. Dadang Hermawan pada pembukaan Miss Stikom Bali memberikan apresiasi terhadap panitia penyelenggara dari himpunan mahasiswa

program studi sistem informasi. Ia juga menyatakan akan memberi dukungan bagi mahasiswa yang menyelenggarakan kegiatan sejenis sebagai salah satu program pengembangan diri. Dadang menilai, kompetisi yang berlangsung dalam ajang Miss Stikom Bali, jika diterapkan pada ranah yang lebih besar, mampu menekan konflik yang bersifat horizontal maupun vertikal. “Kompetisi ini harus berlangsung secara sehat. Menang dan kalah itu biasa untuk menguji mental,”

tegasnya. Sementara itu, Direktur dan Beauty Consultan D&I Skin Center, Mirah Kristina Agung, ST, yang juga merupakan salah satu juri dalam ajang tersebut menegaskan, selain berkompetisi dalam bidang akademis, para peserta juga akan bersaing dalam bidang kecantikan. “Kecantikan yang dimaksud adalah bagaimana para peserta mendandani dirinya sehingga enak dilihat. Mendandani diri tentu saja tidak hanya dengan make up atau busana mahal, tetapi bagaimana memadukan keduanya sesuai dengan kepribadian,” tuturnya. Pada kesempatan itu, Ketua panitia pelaksana Miss Stikom Bali, Putu Pipit Rahayu mengungkapkan, sebanyak 16 orang peserta tergabung dalam kegiatan tersebut dan akan dinilai oleh tiga orang juri. Kegiatan akan berlangsung selama lima hari dengan beberapa agenda yakni pembekalan materi dari tiga juri, sesi tanya jawab dan eliminasi, games dan photos sesion, dan acara puncak. W-001

Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik


EKONOMI

8 VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13115 10336 13756 10534 19681 14455 112.32 1700 3683 9813

KURS BELI 13015 9836 13406 10184 19181 13955 106.82 1670 3283 9213 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

BPR Luhur Damai Capai Total Aset Rp 137 Miliar

FAJA R BALI SELASA, 31 MARET 2015l TAHUN XV

Ribuan Sopir Angkutan Sewa Ancam Demo Buntut dihentikannya perizinan terhadap kendaraan angkutan sewa, ribuan sopir freelance yang tergabung dalam wadah Asosiasi Sopir Angkutan Pariwisata (ASAP) dari seluruh Bali mengancam akan berdemo besar-besaran Dinas Perhubungan (Dishub) Bali. Ancaman demo tersebut menyusul keluarnya aturan penutupan izin angkutan sewa sesuai UU No.22 tahun 2009 tentang LLAJ dan PP No.74 tahun 2014 dimana seluruh angkutan umum harus berbadan hukum PT, Komperasi dan BUMD.

DENPASAR - Fajar Bali Oleh karena itu di Pemprov Bali akan dibentuk tim untuk menertibkan seluruh angkutan umum. “Aturan tersebut belum pernah disosialiasikan kepada masyarakat khusus pengusaha angkutan sewa yang bernaung di organda namun sudah distop

izinnya,” ungkap Ketua Asosiasi Angkutan Sewa (ASAP) Bali, I Wayan Suata usai bertemu Kadis Perhubungan Bali di Denpasar kemarin (30/3). Suata yang juga Wakil Ketua Organda Badung ini mengaku jika Kadis Perhubungan, I Ketut Artika tidak pro rakyat karena

memutus perizinan yang seharusnya diberikan kepada masyarakat agar bisa bekerja secara legal. “Pertanggal 17 Maret izin angkutan sewa dari dinas perhubungan Provinsi Bali ditutup untuk pengajuan permohonan izin baru maupun peremajaan kendaraan. Sangat disayangkan tindakan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Bali seolah-olah sewenang-wenang dan tidak pro rakyat Bali. Padahal Gubernur dan Wakil Gubernur sangat pro terhadap rakyat Bali dimana selama ini angkutan sewa diberikan legalitas oleh Gubernur,” tandasnya. Sikap Kadis Perhubungan ini sebut Suata sangat disayangnkan serta tidak mau melegalkan masyarakat untuk mendapatkan izin angkutan sewa. Seolah

olah masyarakat bekerja secara liar dan ilegal. “Jika masyarakat ingin bekerja liar atau legal harusnya petugas tidak melakukan razia sopir freelance karena tidak ada izin lagi. Karena memutuskan tidak mengeluarkan izin harusnya juga berkordinasi dengan Dispenda Bali, Ekbang Bali, DPD Organda Bali, Asisten II Pemda Bali, Dirlantas Polda Bali dan Komisi III DPRD Bali, karena dalam pertemuan di kantor Gubernur dua tahun lalu sepakat diberikan izin peremajaan dan izin baru oleh instansi tersebut”, sebutnya. ASAP Bali kata Suata, berharap jika kepastian aturan ini belum turun dari pusat semestinya permohonan izin tidak ditutup. “Jika ditutup, Asap Bali akan mengancam demo besarbesar turun kejalan untuk men-

untut Kadis Perhubungan Bali agar bisa terus pro rakyat Bali dengan membuka kran izin angkutan sewa seperti biasa. Artinya peremajaan izin dan mobil baru harus diberikan,” tegasnya. Secara terpisah Wakil Ketua DPD Organda Bali, I Ketut Widi juga mengakui izin angkutan sewa ditutup sementara sampai menunggu pusat. Ia juga membenarkan sebelumnya sudah ada kesepakatan di kantor Gubernur Bali semua instansi terkait membuka izin peremajaan tersebut. Bahkan rencananya Rabu (1/4) nanti, Komisi III DPRD Bali akan memanggil Kadis Perhubungan Bali untuk mengklarifikasi soal penutupan izin peremajaan dan izin baru angkutan sewa. W-011

Dirjen P2HP Gelar Akselarasi Hasil Perikanan

Pindang Diharapkan Bersaing di Pasar Global

I Kade Jana

FB/AGUNG

TABANAN-Fajar Bali Total aset diraih Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Luhur Damai di 2014 mecapai Rp 137 Miliar, tumbuh sebesar Rp 11%, hal tersebut disampaikan, Direktur Utama (Dirut) BPR. Luhur Damai, I Kade Jana, belum lama ini di Tabanan. “Selain dari total aset pertumbuhan yang telah dicapai sebesar 11%, untuk DPK di BPR yang kami pimpin juga mengalami pertumbuhan sebesar 20% sedangkan untuk kredit pertumbuhan kredit tubuh hanya 8%,” jelasnya. Total jumlah dana kredit dari periode akhir tahun (2014) di posisi bulan Maret dirinya menyebutkan, sebesar Rp 113 Miliar sedangkan di 2015 kredit diharapkan dapat tumbuh sebesar 20% dengan pertumbuhan mencapai Rp 130 Miliar. Sedangkan untuk total aset yang ditargetkan di 2015 diharapkan dapat tumbuh sebesar 20% juga dengan angka sebesar Rp 165 Miliar. Melihat pertumbuhan total aset, kredit maupun DPK di tahun sebelumnya sedangkan di tahun ini pertumbuhan diharapkan akan terus tumbuh sesuai dengan apa yang telah ditargetkan, meski dengan melihat perkembangan BPR di dua tahun sebelumnya sampai saat ini dapat dikatakan perkembangannya kurang begitu baik, baik itu mulai dari perkembangan total aset, penyaluran kredit, pengalangan DPK. “Meskipun demikian dalam kondisi tersebut kami akan menghadapi dan tidak akan menyerah, dengan terus melakukan terobosan-terobosan serta melakukan setrategi-strategi baru guna lebih mengoptimalkan apa yang telah menjadi target di tahun ini,” ujarnya. Selain melakukan terobosan tersebut Dirut yang juga menjabat sebagai, Ketua bidang pendidikan pengurus DPK Perhimpunan Bank Perkreaditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Tabanan periode 2014 samapi 2018 ini menambahkan, akan terus mengenjot serta melakukan refisi terhadap produk-produk yang dimiliki di BPR Luhur Damai selama ini, agar produk yang dimiliki kedepan menjadi lebih inovatif lagi sehingga akan lebih diminati nasabah. M-004

SID Dikelola Swasta Maupun Pemeritah Terpenting Data Akurat

DENPASAR-Fajar Bali Terkait dengan Sistem Informasi Debitur (SID) yang rencananya akan dikelola oleh pihak suwasta atau tetap dikelola Pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia (BI), semua tergantung dari data yang ditunjukan nantinya apakah data itu akurat atau tidak. Hal tersebut disampaikan, Ketua DPD Perbarindo Bali, Ketut Wiratjana, belum lama di Denpasar. “Dalam hal ini, kami Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali apakah nantinya SID, dikelola oleh pihak suwasta atau tetap dikelola Pemerintah dalam hal ini BI, yang terpenting adalah data-data yang ditunjukan nantinya benar-benar akurat serta dapat memberi manfaat bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan anggota Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali pada khususnya,” jelasnya. Selain itu, data-data yang ditunjukan selain akurat diharapkan nantinya juga dapat berguna terutama didalam pengganalisaan kredit di BPR. Dalam kaitan dengan hal tersebut dirinya mengatakan, beberapa anggota Perbarindo Bali pada khususnya kawatir, jika rencana SID akan dikelola oleh pihak suwasta dikarenakan hal tersebut akan menambah biaya yang harus dikeluarkan anggota Perbarindo Bali. “Data-data tersebut juga berguna dalam pengganalisaan kredit, dalam hal ini semua tergantung dari regulasi SID nantinya, memang dari beberapa anggota Perbarindo Bali berharap kalau rencana SID dikelola suwasta dikawatirkan akan menambah biaya yang harus dikeluarkan. Dan hal tersebut akan membebankan anggota terutama yang bermodal kecil,” ujarnya. Jika dilihat selama ini Wiratjana menambahkan, terkait dengan SID selama ini baik anggota yang memiliki modal besar maupun kecil sama sekali tidak ada penggeluaran biaya seperti yang dilakukan BI saat ini. M-004

SEMARAPURA-Fajar Bali Guna meningkatkan kualitas hasil pengolahan ikan di Pemindangan Kusamba, Kecamatan Dawan Klungkung, Universitas Warmadewa bersama Dirjen P2HP (Pengembangan dan Peningkatan Hasil Perikanan) pusat menggelar sosialisasi akselerasi perecepatan, pengembangan dan peningkatan operasionalisasi sentra pengolahan hasil perikanan. Sosialisasi dilakukan di Koperasi LEPP Mina Segara Dana, Senin (30/3) kemarin. Dalam sosialisasi tersebut hadir Wabup Made Kasta yang didampingi Camat Dawan A.A Putra Wedana, Prof. Pandit dari Universitas Warmadewa, serta Dr. Simson Masengi dari Dirjen P2HP Kementerian Kelautan. Beberapa hal yang dibahas antara lain tata cara pengolahan hasil perikanan agar kualitasnya meningkat sehingga pemasarannya akan lebih luas, tidak hanya dipasar lokal. Wabup Kasta dalam kes-

Pemindangan Ikan di Desa Kusamba diupayakan bisa bersaing dengan ikan non lokal

empatan tersebut sangat mengapresiasi sosialisasi ini dan berharap dengan pengarahan langsung seperti ini, nantinya kualitas dan kemasan Pin-

Berbahaya, Evaluasi Harga BBM Enam Bulan Sekali! JAKARTA–Fajar Bali Pemerintah menilai evaluasi harga bahan bakar minyak (BBM) yang diusulkan sejumlah pengamat dilakukan enam bulan sekali terlalu berbahaya. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, evaluasi yang terlalu lama justru akan membebani masyarakat sekaligus PT Pertamina (Persero). “Bahaya kalau evaluasi harga BBM enam bulan sekali,” kata Sofyan, di kantornya, Jakarta, Sofyan menjelaskan, ketika harga turun, masyarakat akan membayar selisih dalam waktu cukup lama, sebelum benarbenar menikmati harga rendah. Sebaliknya, ketika harga naik dan pemerintah belum melakukan penyesuaian, PT Pertamina (Persero) akan menanggung ‘selisih’ atau kerugian dari harga jual yang rendah, sebelum menjual BBM dengan harga tinggi. Sofyan mencontohkan, saat ini premium ditetapkan Rp 7.400 oleh Pertamina. Jika harga naik dan pemerintah baru melakukan penyesuaian enam bulan ke depan, tentu masyarakat akan merasakan kenaikan yang drastis. “Kalau dievaluasi tiap dua minggu sekali, paling naiknya cuma Rp 100 atau Rp 200 per liter. Tapi kalau enam bulan sekali, bisa jadi besar kenaikannya,” imbuhnya. Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widyawan Prawiraatmadja mengatakan, evaluasi enam bulanan menjadi masukan bagi pemerintah. Namun begitu, dia menilai tidak efektif jika penyesuaian harga BBM dilakukan tiap enam bulan sekali. “Kalau kita nunggu enam bulan penyesuaian agak drastis. Kalau kondisinya naik-turun begini, mungkin kalau evaluasi enam bulanan akan menghilangkan satu sama lain (tidak perlu penyesuaian). Tapi kalau kecenderungannya naik, kita akan menyesuaikan sangat drastis,” kata Wawan, ditemui usai diskusi, Sebelumnya, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Pub-

lik Universitas Gadjah Mada (UGM) Anthonius Tony Prasetiantono mengusulkan agar perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) dilakukan setiap enam bulan sekali, jangan seperti saat ini. Pemerintah mengubah harga BBM setiap bulan. Menurut Tony, saat ini pasar selalu gonjang-ganjing karena kebijakan perubahan BBM itu. “Saya usul enam bulan sekali. Kalau tiga bulan, terlalu cepat. Satu tahun kelamaan,” ujar Tony di Jakarta. Dijelaskan, kebijakan perubahan harga BBM enam bulan sekali diyakini tak akan membuat pasar gonjang-ganjing. Terlebih lagi, kata Tony, pengusaha di Indonesia terlalu responsif dengan langsung menaikkan harga produknya setiap kali mendengar adanya kabar kenaikan BBM. Sementara itu, saat BBM turun, para pengusaha tak menurunkan harga barang yang sudah telanjur naik. KP

dang Kusamba menjadi lebih baik. Sehingga berani bersaing dengan kualitas pindang yang lebih bagus. ”Mohon dibimbing ke arah yang lebih

baik bagi masyarakat pemindangan menjadi lebih maju,” harap Made Kasta dihadapan Dirjen P2HP Kementerian Kelautan. Diakhir

FB/SARJANA

sosialisasi masyarakat mengharapkan bantuan, seperti tungku, meja dan box cool, guna meningkatkan kualitas hasil pemindangan.W-010

Hadapi MEA, SDM di BPR Perlu Pengetahuan IT

TABANAN-Fajar Bali Untuk menghadapi persaingan khususnya di Industri perbankan pada Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) kedepan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilki di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada khususnya harus lebih ditingkatkan pengetahuannya terutama terkait dengan pengetahuan di bidang IT. Ketua DPK Perbarindo Tabanan, I Nyoman Gede Suamba, belum lama ini di Tabanan, mengungkapkan, Untuk mengahadapi MEA kedepan, seperti biasa sampai saat ini kelemahan yang kita hadapi masih terkendala di SDM yang belum begitu terampil dan paham terkait dengan IT. Dengan melihat kedepan pengetahuan terkait

603/IX/GLH

dengan IT khususnya di industri perbankan dipastikan berkembang sangat pesat, dikarenakan kebutuhan akan pelayaan Bank yang cepat mungkin akan menjadi idaman nasabah, dengan melihat mobilitas ekonomi yang juga semakin cepat di tengah-tengah masyarakat. Jika dalam menghadapi MEA, SDM yang dimiliki oleh BPR pada khususnya sudah terampil dalam penggunaan IT, tentu dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat khususnya di Industri perbankan BPR dalam hal ini tetap dapat berkompetisi dengan lebih baik lagi. “Memang tidak dapat dipungkiri lagi terkait dengan IT kedepan pasti akan terus berkembang untuk terus

dapat bersaing khususnya di bidang IT setidaknya, SDM di BPR yang dimiliki dapat dipersiapkan mulai saat ini. Sehingga kedepan seluruh SDM di BPR sudah pasih dalam penggunaan IT tersebut, baik itu IT terkait dengan pelayaan maupun IT untuk melakukan transaksi,” jelasnya. Untuk itu, pihaknya mengaku telah mengikutkan beberapa SDM yang dimiliki para anggota khususnya di daerah Tabanan dengan turut serta mengikuti pelatihan yang diadakan oleh DPD Perbarindo Bali setiap tahunnya. “Pelatihan IT tersebut akan dilakukan secara bertahap dan berkelajutan akan terus dilaksanakan,” tandasnya. M-004

639/XI/KTR

Layouter: Zohra


FAJA R BALI

SELASA, 31 MARET 2015 l Tahun XV

KESEHATAN

9

Pertama di Dunia, Bedah Otak dengan Laser Khusus JAKARTA-Fajar Bali Para dokter bedah sering menggambarkan rumitnya proses operasi pengangkatan tumor otak seperti “mengambil jaring laba-laba di lapisan agar-agar”. Mengambil sedikit bagian jaringan kanker bisa menyebabkannya tumbuh kembali, sementara jika terlalu banyak bisa merusak jaringan yang sehat dan membuat pasien cacat permanen. U n t u k m e ny i a s a t i h a l tersebut, salah satu rumah sakit di Inggris melakukan uji coba operasi otak menggunakan laser yang memiliki sensor suara (seperti yang terdapat pada sensor parkir di mobil), ketika pisau bedah mulai mendekati bagian tepi sel kanker. Dengan adanya sensor tersebut para dokter bedah bisa mengetahui kemungkinan kesalahannya. Metode ini pertama kali dilakukan di dunia. Alat tersebut adalah probe yang berbentuk seperti pena yang disebut Core, untuk m e l a ku k a n p e m e r i k s a a n dengan cahaya inframerah yang langsung menyinari tumor dan memindai untuk

mengetahui apakah jaringan tersebut jaringan sehat atau jaringan tumor. Alat ini mampu mendeteksi atau melihat suatu perbedaan dalam waktu kurang dari satu detik dengan memberikan sinyal melalui suara peringatan, jika ahli bedah mendekati jaringan yang sehat. Salah satu kendala utama yang dihadapi para dokter bedah saat ini adalah batas antar tumor dengan jaringan otak yang sehat sangat sulit untuk dibedakan, bahkan dengan menggunakan mikroskop operasi. Saat ini, para ahi bedah h a r u s m e l a ku ka n p ro s e s pembedahan dengan mengambil beberapa potongan kecil jaringan untuk mem a s t i ka n a d a nya ka n ke r atau tidak. Proses biopsi ini dapat memakan waktu hingga 90 menit yang selanjutkan akan dilakukan pengujian. Hasil dari pengujian akan dikembalikan ke ahli bedah yang menangani kasus tersebut, sementara pasien tetap berada dalam ruang operasi. Alih-alih ingin mengambil

sampel fisik, Core yang sedang digunakan untuk mengoperasi bagian yang mengalami tumor mengeluarkan sinar dari ujung alat tersebut, lalu pemindaian otak segera dilakukan untuk mengetahui perubahan komposisi kimia pada jaringan otak. Molekul tumor akan bergetar saat berada di bawah sinar laser jika dibandingkan dengan molekul yang sehat, hal ini akan menyebabkan cahaya sinar akan melambung kembali dengan cara yang berbeda. Cahaya ini akan segera ditangkap dan diinterpretasikan oleh komputer, dengan memberikan penjelasan singkat apakah molekul tersebut kanker atau bukan. “Dengan menggunakan Core mampu menghemat waktu pembedahan hingga 30 menit, dari rata-rata waktu operasi yang biasanya memakan waktu hingga 3 jam,” kata ahli bedah Babar Vaqas. Vaqas juga menambahkan, dengan memiliki suatu perangkat yang dapat membedakan antara jaringan yang sehat dengan jaringan kanker kurang dari satu detik, akan berpotensi untuk menghindari

FB/IST

proses biopsi yang tidak perlu serta pelaksanaan operasi yang lebih dari sehari. Pembuat alat Core, Canadian company Verisante Technology, berharap hal ini akan terus memacu keberhasilan lebih lagi, dengan berpedoman pada percobaan yang telah berhasil mendeteksi kanker kulit pada

1.000 pasien di rumah sakit Kanada. Tumor otak telah menyebabkan sebagian besar orang dewasa di bawah umur 40

tahun meninggal dunia. Para ahli bedah berharap Core yang telah terbukti berhasil dalam mengatasi kanker kulit di Canada, dapat menghambat

Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Serangan Jantung

JAKARTA –Fajar Bali Serangan jantung kerap menjadi penyebab kematian mendadak, bahkan pada orang yang masih tergolong muda. Seperti yang terjadi pada artis Yanni Djunaeidi atau dikenal dengan Yanni Libels. Penyanyi ini dinyatakan meninggal dunia karena serangan jantung. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Medistra, Jakarta Jetty Sedyawan mengungkapkan, serangan jantung terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah koroner. Serangan jantung akan menimbulkan kerusakan pada otot jantung karena kehilangan pasokan darah. “Terjadi kematian jaringan otot jantung akibat penyumbatan pembuluh darah koroner,” kata Jetty. Menurut Jetty, serangan jantung bisa disertai dengan gangguan irama jantung dengan denyut jantung yang cepat. Terjadinya gangguan irama jantung membuat jantung hanya bergetar tanpa memompa darah. “Kalau tidak ada darah yang dipompakan sehingga tidak ada nutrisi, oksigen ke otak, ke jantung sendiri dan ke alat-alat vital,” terang Jetty. Hal senada dikatakan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Premier Bintaro, Beny Hartono. Ia mengatakan, serangan jantung bisa memunculkan gejala yang khas. Namun, gejala itu sering tak disadari sebagai tanda awal akan terjadinya serangan jantung. “Gejalanya khas banget, yaitu sakit dada hebat sampai ke lengan, leher, perut, muntah-muntah, keringat, hingga pengin pingsan,” kata dia. Jika jantung berhenti berfungsi, perlu dilakukan resusistasi jantung paru untuk pemberian oksigen dalam darah dan aliran darah ke otak. Kebanyakan mereka yang bertahan hidup akan dipasangi alat defi-

brilator yang akan memantau irama jantung. Serangan jantung lebih berisiko terjadi pada orang yang

merokok, obesitas, hipertensi, diabetes, hingga kadar kolesterol tinggi. Faktor lainnya, yaitu seiring bertambahnya usia dan

bahkan menghentikan laju pertumbuhan sel kanker, serta mampu untuk mempersingkat jalannya proses pembedahan. KP

ANDA CARI TIKET PESAWAT DOMESTIK & INTERNASIONAL

RESERVASI VIA CALL/ONLINE H/085219 158111- 0361 9351032 TRAVELOKA TIKET

riwayat keluarga. Untuk itu, gaya hidup sehat merupakan langkah utama untuk menghindari serangan jantung.KP

018/I/FB/KTR

680/IX/GLH

134/III/KTR

098/II/SWJ

DIKONTRAKKAN RUMAH LANTAI DUA

Diatas 3 kamar tidur, 1 kamar mandi. Di bawah 2 kamar tidur, 2 kamar mandi. Dapur besar. Garasi besar. Air pakai tower. Listrik 2.300 watt. Harga 50 juta pertahun, kalau dua tahun 95 juta.

Dijalan Palapa XI - Palapa garden, Sidakarya - Denpasar Selatan.

Hub. 082236328444 (Pak Abu) 124/III/KTR

517/I/GLH

123/III/AGN

419/XI/AGN

Layouter: zohra


POLITIK Reses Dewan, Usulan Masyarakat Masih Monoton

10

FAJA R BALI

SELASA, 31 MARET 2015 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Usulan Harga BBM Ditetapkan Tahunan JAKARTA-Fajar Bali Anggota Komisi VII DPR-RI dari Fraksi Nasdem, Kurtubi mengusulkan, penetapan harga bahan bakar minyak (BBM) dilakukan setahun sekali. Kalau ada perubahan signifikan faktor penentu harga BBM, penyesuaian bisa dilakukan enam bulan sekali. Usulan tersebut didasarkan pada fakta bahwa 6 0 p e rs e n FB/IST B B M ya n g d i ko n Kurtubi sumsi saat ini didatangkan secara impor yang mengacu harga pasar dunia, dan masih ada pengaruh kurs. Menurut Kurtubi, pemerintah perlu menetapkan harga BBM dengan menjadikan asumsi dalam APBN sebagai acuan. “Lebih baik kita menganut rezim harga stabil. Mulai dari satu tahun sekali ditetapkan. Harga crude yang dipakai adalah yang ada di asumsi APBN, kurs juga ikuti yang ada di APBN,” kata Kurtubi dalam rapat kerja dengan Menteri ESDM Sudirman Said, Jakarta, Senin (30/3). Saat ini asumsi kurs dalam APBN-Perubahan 2015 dipatok Rp 12.500 per dollar AS, sedangkan asumsi minyak mentah Indonesia sebesar 60 dollar AS per barel. Disparitas antara harga keekonomian dengan yang ditetapkan pemerintah menjadi semacam risiko fiskal. Menurut Kurtubi, jika dalam implementasinya harga keekonomian lebih rendah dari harga yang ditetapkan, pemerintah memiliki tabungan (saving). “Kalau harga keekonomian lebih tinggi dari yang ditetapkan, savingnya digunakan untuk membayar,” kata dia. Lebih lanjut dia menegaskan, jika sepakat menerapkan ‘rezim stabil’ untuk harga BBM ini, pemerintah tinggal mengubah Peraturan Menteri dan Peraturan Pemerintah. “Jadi menteri dan jajarannya tidak diserang setiap kenaikan harga. Meskipun argumentasinya sahih tapi diserang terus, habis energinya untuk berdebat soal kenaikan BBM enggak habis-habis,” pungkas Kurtubi. KP

Pada masa reses anggota dewan, pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan, Pura, Bale Subak masih menjadi usulan atau aspirasi masyarakatnya. Monotonnya usulan masyarakat tersebut kembali terlihat saat anggota DPRD Bangli Nengah Reken memanfaatkan masa resesnya di wilayah Tembuku.

BANGLI-Fajar Bali Hal inipun sangat disayangkan, terlebih lagi karena hampir tidak ada muncul usulan yang bersifat pengembangan usaha ekonomi produktif dan kreatif di Dapil Tembuku. Ketika ditanya soal hasil reses selama seminggu, politisi dari Partai Golkar ini juga tak menampik, jika usulan masyarakat kepada pemerintah memang berkutat tentang infrastruktur. Dari jadual dirinya turun menyerap aspirasi di beberapa lokasi, Reken

mengatakan rata-rata usulan masyarakat di bidang infrastruktur masih sangat mendominasi. Kembali dijelaskan, dirinya telah turun menyerap aspirasi di Desa Peninjoan diantaranya ke Dusun Pulasari Kangin, Pelusari Kawan, Dusun Penarukan, Subak Abian Peninjoan, dan di Dusun Tingas, Desa Yangapi, Tembuku. Dari keseluruhan yang telah dikunjungi ini, semuanya mengusulkan bantuan dalam bidang pembangunan infrastruktur

seperti jalan, Bale Subak, Gelung Kori Subak, Pura dan lain-lain. Tak ada usulan yang bersifat usulan bantuan untuk usaha ekonomi produktif dan program inovatif lainnya. “Usulan masyarakat masih berkutat di infrastruktur,” tegas anggota DPRD dari Partai Golkar ini. Meskipun demikian, Reken memakluminya mengingat usulan tersebut sesuai kondisi riil yang ada di masyarakat. Soal usulan perbaikan jalan, lebih dikarenakan kerusakan jalan memang cukup parah seperti di Pulasari Kangin di Peninjoan dan Dusun Tingas di Desa Yangapi dan Di Dusun Penarukan. Sementara untuk di Subak Abian Penarukan, masyarakat meminta kepada dirinya memperjuangkan bantuan pembangunan Bale Subak serta Gelung Kori (pintu gerbang). Selain itu juga diusul-

kan bantuan pemerintah untuk pembangunan rabat beton jalan di sepanjang 800 meter (jalan menuju Pura Subak setempat). Dikatakan sebelumnya Pemkab Bangli telah membantu rabat beton jalan sepanjang 30 meter dari Dusun Penarukan ke Dusun Pulasari. “Infrastruktur memang masih menjadi kebutuhan riil, maka usulan itu yang muncul,” ujarnya. Masih membahas agenda reses, pada kesempatan itu dirinya menegaskan untuk di tahun ini tak lagi muncul usulan soal listrik dan air. Artinya persoalan air dan listrik tidak menjadi persoalan, dimana listrik sudah masuk sampai ke dusun-dusun. “Sekarang soal air bersih dan listrik tak muncul di reses, itu artinya masyarakat sudah terpenuhi kebutuhannya di bidang itu,” ujarnya. Atas usulan tersebut dia ber-

mengakui nama yang diajukan partainya itu tetap mengacu pada atuaran yang ada. Karena itu, nama Wayan Sutama yang akan menjadi pengganti Wayan Darsa duduk di kursi dewan. Saat ini pihaknya akan mengawali dulu dari proses administrasi di dewan. Hanya saja, karena dalam waktu dekat ini ada perhelatan partai, yakni kongres PDI-P, maka pihaknya memastikan usai kongres PAW tersebut baru bisa dilakukan. “Kami selesaikan satu per satu, karena tidak ingin terlalu grasa-grusu dalam menyikapi

PAW ini. Yang jelas, saat ini sudah dalam proses,” tandas Ngurah Gede, Selasa (30/3) kemarin. Sebelumnya, pihak Sekretariat DPRD Denpasar sudah menerima surat keputusan pemberhentian anggota DPRD Wayan Darsa, karena meninggal dunia. “Kami sudah menerima surat pemberhentiannya dari Gubernur Bali. Setelah itu kami akan Tindaklanjuti dengan prosedur yang lainnya,” kata Ngurah Gede. Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan, peng-

FB/SUMERTA

I Nengah Reken

jakan akan berusaha berjuang ke eksekutif, terutama menyangkut infrastruktur jalan, karena menjadi kebutuhan vital sebagai urat nadi perekonomian. “Kami bakal perjuangkan ke ekskutif, agar aspirasi tersebut diakomodir Pemkab Bangli,” tutupnya. W-002

PDIP Pastikan Sutama Gantikan Darsa PAW Digelar Usai Kongres DENPASAR-Fajar Bali Pergantian antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kota Denpasar yang meninggal dunia, I Wayan Darsa, S.Sos., diperkirakan akan digelar setelah kongres PDI Perjuangan bulan April nanti. Nama yang mendapatkan rekomendasi PDIP untuk PAW itu adalah Wayan Sutama. Selain itu, Surat Keputusan (SK) pemberhentian anggota

DPRD Kota Denpasar I Wayan Darsa, S.Sos, dari Gubernur Bali, juga telah diterima sekretariat DPRD Kota Denpasar. Kini proses pergatian antar waktu (PAW) tengah berlangsung. PDI-P Denpasar telah mengajukan nama Wayan Sutama untuk pengganti Wayan Darsa yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. Wayan Sutama merupakan kader PDI-P dari Peguyangan Kaja yang meraih suara 1.844 saat pileg lalu. Ketua DPRD Kota Denpasar, yang juga Ketua DPC PDIP Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede,

KIPRAH PIMPINAN SKPD MENUJU BALI MANDARA

ganti Wayan Darsa adalah caleg yang memiliki suara terbanyak berikutnya. “Dari hasil repakan suara di dapil Denut untuk PDIP, suara terbanyak setelah Pak Darsa adalah Pak Sutama dengan 1844 suara,” ungkap John. Secara prosedur, menurut John, pimpinan parpol (PDI-P) bersurat ke pimpinan dewan. Kemudian dewan menindaklanjuti surat itu dengan bersurat ke KPU. “KPU punya waktu maksimal lima hari terhitung sejak surat diterima untuk menindaklanjuti,”jelasnya. R-004

Ir. Ketut Lihadnyana, M.MA

Membangun Diri dan Masyarakat Mandiri Diperlukan sebuah komitmen untuk membangun komunikasi dengan tu tujuan menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat dalam pengentasan kemiskinan masyarakat. peTidak lama bekerja di pe Lihadnyarusahaan itu, Lihadnya na di terima menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Tahun 1992, Lihadnyana yang baru menjadi pegpeg awai negeri sipil ditempatkan pada Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung dan dipindahtugaskan ke Kota Denpasar masih dalam dinas yang sama. Sekian lama di Dinas Pertanian Kota Denpasar, ia dipercaya ke Dinas Pertanian Provinsi Bali dan memulai karirnya. Tahun 1997, dengan kinerja baik ia ditugaskan untuk belajar di Jepang selama 1 tahun. Banyak wawasan, pengembangan pola pikir dan motivasi kerja ia dapatkan di negeri Sakura Jepang, tidak hanya itu, di tahun 2003 ia juga ditugaskan ke Florida untuk menambah wawasan yang lebih luas lagi. Pe n g a b d i an panjang ia jalani di Dinas Pertanian Provinsi Bali, 18

Ir. Ketut Lihadnyana, M.MA Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Provinsi Bali Lihadnyana terlahir dari pasangan I Ketut Kereped dan Ni Wayan Suci yang merupakan pensiunan pejuang (veteran) di Desa Kekeran, Busungbiu Kabupaten Buleleng. Kehidupan penuh kedisiplinan ia jalani dari kecil. Kebiasaan dalam mengemban tanggung jawab telah terlatih mulai ia menempuh pendidikan sekolah dasar. Walaupun keluarga dalam golongan yang cukup mampu, namun keluarga mendidiknya untuk tekun belajar dan bekerja serta mengedepankan masalah pendidikan. Di saat Sekolah Dasar hingga menempuh pendidikan di jenjang Sekolah Menengah Pertama, ia sudah terbiasa bekerja sebagai tukang cuci kendaraan di sela-sela kesibukan sebagai pelajar. Dari situlah ia belajar mandiri untuk bisa memenuhi biaya pendidikannya hingga menamatkan Pendidikan Menengah Pertama. Selepas SMP ia melanjutkan di SMA Negeri Singaraja. Pendidikan menjadi fokus utama dengan terus belajar untuk bisa mendulang nilai bagus serta menempuh pendidikan ke jenjang lebih tinggi di Universitas Udayana. Setelah memperoleh gelar sarjana di Universitas Udayana, mulailah ia mencoba mengajukan lamaran ke perusahaan-perusahaan swasta dan negeri, hingga ia diterima di sebuah perusahaan yang bergerak di ekspor-impor rempah.

Kepala BPMPD Provinsi Bali dan Bangli meninjau gedung toko BUMDes di Desa Songan A

tahun pengabdian menjadi Kepala Bidang membuatnya dipercaya untuk mengemban tugas yang lebih besar di devisi yang berbeda menjadi Kepala Badan Pem-

berdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa. Dalam tanggung jawab baru di Devisi baru merupakan tantangan baru yang dihadapi Lihadnyana. Namun, dengan komitmen dan motivasi yang tinggi ia harus bisa mewujudkan visi dan misi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, “Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk mampu membangun diri dan lingkungan berdasarkan potensi, kebutuhan, aspirasi dan wewenang yang ada”. Mewujudkan program pemerintah Provinsi Bali, Bali Mandara (Maju, Aman, Damai dan Sejahtera) merupakan tujuan utama dalam kinerja BPMPD sebagai leading sector penanggulangan kemiskinan di Provinsi Bali khususnya Gerbangsadu (Gerakan Pembangunan Desa Terpadu) yang akan bersinergi dengan Bedah Rumah, JKBM, Simantri dan program Bali Mandara lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin. Dalam kinerja mempercepat penangpenang gulangan kemiskinan, ia membangun jaringan ke desa melalui komunikakomunika si dan penyadaran kepada jajajaja ran pengurus desa ununt u k

mau d a n m a m p u bersinergi dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai pelaksana program pemerintah khususnya desa dalam kawasan Gerbangsadu Mandara. Tidak hanya itu, BPMPD juga mel-

akukan beberapa koordinasi dengan jajaran Satuan Kerja Pemerintah Daerah dalam mensinergikan program Bali Mandara, misalnya permasalah kebodohan ditemukan di Desa Gerbangsadu, maka BPMPD akan mengkoordinasikan dengan Dinas Pendidikan untuk mampu menindaklanjuti. Kemiskinan merupakan permasalahan bangsa yang sulit dientaskan namun tanpa menyerah langkah-langkah jitu terus dilakukan oleh BPMPD dalam kinerja untuk mengurangi angka kemiskinan itu, peningkatan kesejahteraan dengan pemberian pelatihan kerja dan membuka peluang usaha dilakukan BPMPD untuk mampu mewujudkan Bali Mandara yang terpusat kepada kesejahteraan masyarakat miskin. Bahkan dalam pemberdayaan peningkatan itu, BPMPD turut melibatkan Tentara Negara Indonesia dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

BIODATA Nama : Ir. Ketut Lihadnyana, M.MA Tempat Lahir : Singaraja Tanggal Lahir : 1 Juni 1965 Jabatan : Kepala Badan Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Provinsi Bali Istri : Paramita Adnyana Hobby : Membaca

Banyak langkah yang dilakukan oleh BPMPD untuk membangun kesadaran masyarakat baik yang kurang mampu maupun yang berkecukupan, membangun penyadaran untuk yang berkecukupan agar mau membantu kerabat yang kurang mampu dan bagi yang kurang mampu mau untuk berupaya serta berusaha dengan tidak mengandalkan atau menunggu bantuan yang diberikan baik dari pemerintah maupun perorangan. Langkah ke depan yang men dilakukan, ia akan meningkatkan pencapaian yang telah diraih dan po membangun pola-pola baru untuk mengoptimalkan program Bali Mandara yang telah mampu menjawab jeritan masyarakat secara nyata di pelosok-pelosok desa di seluruh Provinsi Bali. Tidak hanya men itu untuk menkemi gentaskan kemiskinan yang terjadi di Bali, BPMPD akan kin mengoptimalkan kinmewujud erjanya dalam mewujudkan Bali yang sejahtera jauh Gubernur Mangku Pastika, KSAD Jenderal Budiman dan Kepala dari kemiskinan. ARB BPMPD di Tampak Siring

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

SELASA, 31 MARET 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

Polri Ajukan Pencekalan Pada Denny JAKARTA-Fajar Bali Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengajukan pencekalan terhadap mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, untuk tidak bepergian ke luar negeri. Pencekalan ini terkait status Denny sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sistem payment gateway dalam pengurusan paspor. “Ada pencekalan ke saudara Denny. Proses itu sedang berlangsung pekan ini,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/3). Menurut informasi yang dihimpun Kompas. com, surat pencekalan terhadap Denny telah keluar pada Minggu (29/3) malam. Namun, Direktur Tipikor Bareskrim Polri Brigjen Ahmad Wijagus belum bersedia dikonfirmasi terkait hal itu. Kasus payment gateway Denny ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan

FB/IST

Denny Indrayana penyalahgunaan wewenang dan saan sejumlah saksi, Denny korupsi dalam sistem ‘payment diduga menunjuk langsung dua gateway’ atau pembayaran vendor yang mengoperasionalpembuatan paspor secara ele- kan sistem ‘payment gateway’. Vendor itu pun membuka rektronik. Berdasarkan pemerik-

kening untuk menampung uang pungutan pemohon paspor. Uang itu mengendap di rekening vendor selama beberapa hari, kemudian baru ditransfer ke kas negara. Penyidik masih menunggu hasil audit kerugian negara oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Namun, penyidik sudah memperkirakan dugaan kerugian negara atas kasus itu, yakni mencapai Rp 32.093.692.000. Selain itu, penyidik juga menduga adanya pungutan tidak sah sebesar Rp 605 juta dari sistem itu. Penyidik mengenakan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 dan Pasal 23 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 421 KUHP Juncto Pasal 55 ayat (1) ke satu KUHP tentang penyalahgunaan wewenang secara bersama-sama. Rikwanto melanjutkan, penyidik telah memeriksa Denny sebagai tersangka. Namun, baru setengah rangkaian pertanyaan, Denny kelelahan. Oleh sebab itu penyidik akan kembali memeriksa Denny dalam waktu dekat. TP

Kubu Agung Kuasai Ruang Fraksi Golkar DARI HALAMAN 1 hasil Munas Jakarta, Yorrys Raweyai, tiba-tiba datang ke area ruangan Fraksi Golkar. Yorrys datang sekitar pukul 16.00 WIB, didampingi beberapa anggota Fraksi Golkar, salah satunya Dave Laksono. Sementara itu, di dalam ruang fraksi, terdapat pimpinan Fraksi Golkar hasil Munas Bali, Ade Komarudin dan Bambang Soesatyo. Keduanya tengah mengadakan konferensi pers terkait situasi terkini yang dihadapi Golkar. Merasa terancam, Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR, Bambang Soesatyo, langsung menghubungi Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti untuk meminta jaminan keamanan. Bambang ingin Badrodin membantu

mensterilkan ruang Fraksi Golkar dari ancaman Yorrys dan pendukungnya. Hingga berita ini diturunkan, Bambang dan Ade Komarudin tidak lagi terlihat di ruang fraksi. Keduanya sudah keluar dari ruangan yang kini dikuasai kubu Agung Laksono. Sebelumnya Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta Agung Laksono mengimbau Partai Golkar hasil Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie berjiwa besar untuk menyerahkan ruangan Fraksi Partai Golkar DPR RI kepada pimpinan FPG yang baru. Menurut Agung Laksono Minggu lalu, pihak-pihak yang berupaya menghalang-halangi pimpinan Fraksi Partai Golkar (FPG) untuk berkantor di ruangan FPG DPR RI adalah perbuatan mela-

wan hukum. “Pimpinan Fraksi FPG di DPR RI yang sah adalah Agus Gumiwang Kartasasmita dan Fayakun Andriyadi,” katanya. Menurut Agung Laksono, Agus Gumiwang dan Fayakun Andriyadi beserta jajarannya sudah harus bekerja menjalankan tugastugasnya di fraksi, tapi masih belum dapat berjalan lantar. Fraksi, kata dia, adalah perpanjangan tangan partai di DPR RI. “Berdasarkan legalitas formal, Partai Golkar yang sah dan diakui negara adalah Partai Golkar hasil Munas Jakarta,” katanya. Agung menjelaskan Pemerintah melalui Menkumham sudah menerbitkan surat keputusan yang mengesahkan kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Jakarta, pada Senin (23/3).

Pimpinan DPR RI pada rapat paripurna pembukaan masa persidangan ketiga tahun 20142015, pada Senin (23/3), kata dia, juga sudah mengumumkan pimpinan FPG DPR RI adalah Ketua Agus Gumiwang Kartasasmita dan Sekretaris Fayakun Andriyadi. Ia menambahkan, KPU juga sudah menyatakan Partai Golkar yang memiliki kewenangan untuk mengusulkan calon kepala daerah pada pilkada serentak pada Desember mendatang adalah Partai Golkar hasil Munas Jakarta. Karena itu Ketua DPR RI periode 2004-2009 ini mengimbau Partai Golkar hasil Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie agar berjiwa besar untuk memberikan ruangan FPG DPR RI kepada pimpinan FPG DPR RI yang sudah diumumkan pimpinan DPR RI. KP

keputusan yang berkekuatan hukum tetap. “Perseteruan ini antara para elit Golkar di pusat. Kami berharap sejak awal agar tidak merembes ke daerah. Namun, perseteruan ini justru kian memanas di Bali,”ucapnya. Guna meredam perselisihan, beber Sugawa Korry, perlu adanya pemahaman lebih bagi segenap kader partai untuk tidak terprovokasi oleh pembelahan politik di pusat. “Se-

laku ketua Golkar Buleleng, kami senantiasa membangun komunikasi dialogis dengan kader partai baik para pimpinan fraksi, kecamatan, hingga pengurus desa di Buleleng. Hal ini dilakukan guna menjaga soliditas partai,” imbuhnya. Selain itu, lanjut Sugawa Korry, pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di enam kabupaten/kota akan segera bergulir, bilamana masih ada

perseteruan antara kader partai akan sangat berdampak pada persiapan mesin partai nanti. Dirinya mengusulkan kader partai secara bijak menyikapi perseteruan yang terjadi baik di pusat maupun di daerah. “Mari kita sama-sama mempersiapkan partai Golkar jelang perhelatan Pilkada serentak di Bali, tanpa adanya pertentangan. Prinsipnya adalah menyikapi secara bijak,” harapnya. M-007

(Steering Committee) dalam kongres tersebut. Didi mengatakan, dipilihnya Ibas dan Syarief berdasarkan penilaian efektivitas dan kemampuan yang dimiliki keduanya. Kemudian, dalam rapat tersebut juga ditentukan kepanitiaan yang bertugas mengawasi sinkronisasi anggaran dasar

dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Demokrat. Menurut dia, sinkronisasi terhadap AD/ART dilakukan setiap lima tahun. Didi mengatakan, pelaksanaan Kongres III Partai Demokrat dijadwalkan akan dilaksanakan pada 11-13 Mei 2015 di Surabaya. Ada pun yang akan diundang

dalam Kongres tersebut, menurut Didi, di antaranya seluruh pendiri partai, Dewan Pimpinan Daerah, Dewan Pimpinan Cabang, serta pengurus pusat dan daerah. “Di AD/ART siapa yang berhak, yang punya suara sudah ditentukan. Pokoknya, Kongres Partai Demokrat dijamin demokratis,” kata Didi. KP

yakan kepada korban apakah sudah selesai membuang air besar kemudian dijawab korban belum. Lantaran korban belum selesai buang hajat, kemudian Yudani meninggalkan korban untuk mengambil sesuatu. Selang beberapa menit saksi Yudani mendapati bahwa korban sudah tidak ada dari tempat buang air besar. “Saya sempat tanya kepada korban saat buang air besar apakah sudah selesai apa belum. Saat itu korban mengatakan belum selesai, kemudian saya tinggalkan sebentar. Saat saya kembali korban sudah tidak ada,” katanya singkat. Melihat korban tidak ada, Yudani sempat melakukan pen-

carian disekitar lokasi tempat korban buang air besar namun hasilnya nihil. Selang beberapa menit kemudian korban mengabarkan hal tersebut kepada masyarakat sekitarnya serta melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Sawan sekitar pukul 09.30 wita. Korban ditemukan satu jam berselang dan terseret satu kilometer dari titik korban hilang tepatnya di perbatasan Banjar Dinas Ceblong dengan Banjar Dinas Bantas, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan. Korban juga ditemukan tersangkut di gorong-gorong telabah, dengan kondisi terluka pada bagian kepala. Setelah ditemukan korban langsung dibawa ke Setra Alit Desa Sudaji. Kepercayaan di

desa setempat, melarang jenazah yang ulah pati disemayamkan di rumah duka dan harus dikubur pada hari itu juga. Polisi pun langsung melakukan pemeriksaan luar di Setra Alit. “Keluarga menolak dilakukan otopsi. Jadi kami ada pemeriksaan luar saja. Kami temukan luka digidat sepanjang empat centimeter dengan dalam setengah centimeter,” kata Kapolsek Sawan AKP Made Mustiada. Sementara itu orang tua korban Nyoman Artini dan Made Yudiantaya tak bisa menahan kesedihannya. Kedua orang tua korban menangis histeris di setra alit. Ibu korban Nyoman Artini bahkan sempat pingsan di setra. W-008

membayar kalau penataan Taman Budaya menjadi lebih baik dan seniman yang ditampilkan juga berkualitas. Pihaknya juga mengusulkan agar di Taman Budaya juga ada pemandu wisata khusus sehingga mereka itu bisa menjelaskan dengan benar pada wisatawan. Di samping di sana juga bisa digelar pameran UMKM, pameran dari sang maestro dan sebagainya. “Intinya melalui Art Center

ini, kami ingin menjadikannya sebagai pintu gerbang untuk mengenali Bali sesungguhnya,” katanya. Hal senada dikemukakan Direktur Teknis dan Akuisisi Perusda Bali Wayan Tana. Menurut dia, dengan adanya tiket masuk itu sekaligus untuk mengetahui tingkat kunjungan ke Taman Budaya. “Terkait seniman yang akan tampil, kami yang akan mengaturnya, mana yang menjadi

pementasan harian, mingguan dan sebagainya. Intinya kami berupaya agar setiap harinya ada aktivitas berkesenian. Termasuk nantinya akan ada pentas budaya bagi anak-anak maupun remaja,” ucapnya. Tana mengatakan sasaran kunjungan tidak sebatas wisatawan mancanegara, tetapi juga wisatawan domestik karena kondisinya sekarang mereka juga sangat kuat ketertarikannya untuk mengenali budaya.

Sugawa Korry: Sudahi Perselisihan Internal DARI HALAMAN 1 an yang terjadi di internal partai berlambang beringin tidak semakin memanas. Pasalnya saling klaim dukungan dan pembelotan mewarnai dinamika politik partai akhir-akhir ini. Menurut Sugawa Korry daerah menjadi korban dari perseteruan di tingkat elit Golkar pusat. Oleh karena itu, pihaknya lebih memilih menunggu

Ibas Ditunjuk Ketua Panitia Kongres

DARI HALAMAN 1 gres Partai Demokrat mendatang,” ujar Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin, seusai rapat. Selain Ibas, rapat tersebut juga memilih Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan untuk menjadi Ketua Panitia Acara

Bocah Tewas Terseret Arus Kali

DARI HALAMAN 1 terseret arus kali saat sedang buang air besar (BAB), Senin (30/3) sekitar pukul 09.00 wita. Informasi yang sempat dikumpulkan di lokasi kejadian, awalnya kedua orang tua korban sedang mencari nafkah di luar rumah, sedangkan korban d irumah bersama dengan bibiknya bernama Luh Yudani (35). Sekitar pukul 08.40 wita korban menginformasikan kepada bibiknya bahwa dirinya ingin pup – membuang air besar. Yudani langsung mengajak korban ke kali yang ada di depan rumah miliknya. Selang beberapa menit korban pup, Yudani sempat menan-

11

Mabes Polri Tetapkan Dua Tersangka Kasus UPS JAKARTA–Fajar Bali Markas Besar Kepolis i a n Re p u b l i k I n d o n e s i a menetapkan dua tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja DKI Jakarta 2014. Kedua tersangka adalah Alex Usman, pejabat pembuat komitmen pengadaan UPS di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, dan Zaenal Soleman di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat. “Jumat lalu sudah gelar perkara, kemudian menetapkan dua tersangka, masing-masing Alex Usman dan Zaenal Soleman,” ujar Kepala Subdirektorat V Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri Komisaris Besar M. Ikram di Jakarta, Senin, (30/3). Rabu lalu Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris

Besar Rikwanto menuturkan tiga pihak yang berpotensi menjadi tersangka ialah anggota DPRD DKI Jakarta, Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat dan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara, serta distributor UPS. Namun Ikram enggan menjelaskan calon tersangka anggota DPRD dan distributor dari kalangan swasta. Dia menyatakan akan memaparkan namanama tersangka dari DPRD dan swasta jika sudah memperoleh data yang valid. “Saya belum mau jelaskan hal yang belum terang,” ucapnya. “Pasti kita akan panggil siapa pun yang terkait dengan ini.” Penggelembungan anggaran UPS terjadi dalam APBD DKI Jakarta 2014. Oknum DPRD serta Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat dan Suku Dinas Pendidikan Menen-

gah Jakarta Utara memasukkan anggaran UPS senilai Rp 300 miliar untuk 49 paket ke sekolah-sekolah. Ikram menuturkan kerugian negara akibat kasus korupsi pengadaan UPS mencapai Rp 50 miliar. “Bahkan bisa lebih dari itu,” ujarnya. Penyidik menjerat Alex Usman dan Zaenal Soleman dengan Pasal 2 dan 3 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP. Kasus ini terungkap setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkap adanya dugaan penggelembungan harga UPS sebesar Rp 5,8 miliar per unit dalam APBD DKI 2014. Menurut informasi yang diperolehnya, harga satu UPS dengan kapasitas 40 kilovolt ampere (kVA) hanya sekitar Rp 100 juta. TP

DARI HALAMAN 1

Sakti ke Denbukit sampai berdirinya kota Singaraja. Bupati Agus Suradnyana ditemui usai parade budaya menjelaskan, tema Sejarah Ki Barak Panji Sakti digunakan pada Parade Budaya untuk menggugah semangat pendiri Kota Singaraja dan mem-

bangkitkan rasa memiliki Kota Singaraja seperti halnya dengan tema HUT Kota Tahun ini yaitu Jiwaku Bersamamu. “Dengan menyaksikan lomba parade budaya ini masyarakat dihibur sekaligus disampaikan pesan sejarahnya,”ucap Bupati Suradnyana. W-008

dusun ini ada 8 RTM yang rumahnya sudah tidak layak huni. Dari jumlah itu tiga rumah tangga miskin (RTM) sudah menikmati bantuan dari Pemprov Bali, dan Pemkab Bangli melalui ADD. Dan seiring tingkat kemiskinan, banyak juga rumah warga yang belum masuk standar rumah sehat. “Mereka untuk isi perut saja susah, apalagi untuk membangun bangunan rumah yang berstandar rumah sehat tentu amat susah”, tambah Widastra. Widastra mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wagub Bali Ketut Sudikerta yang telah memberikan bantuan bedah

rumah, seperti yang baru saja dilakukan. Namun demikian dia berharap agar Gubernur Bali Made Mangku Pastika dapat menindaklanjuti mereka yang bernasib serupa terutama 5 RTM yang rumahnya tak layak huni. “Saya berterima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Pemprov Bali dan para pemimpinnya yang telah semangat membantu pelaksanaan bedah rumah. Ini memberikan efek positif soal pentingnya hidup gotong royong. Hanya saja, selain bedah rumah, mereka juga memerlukan usaha untuk menunjang hidupnya. Semoga saja ada program lanjutan dari Pemerintah Provinsi Bali,” tutupnya. W-002

karena Suastika ada upacara di pura, sebagai pengempon dia harus hadir. Sedangkan pak Mantara mengikuti upacara ngaben kakak iparnya. Namun demikian, dua terpidana dalam surat permohonan penundaan itu, memastikan diri akan hadir menjalankan eksekusi pada Senin (6/4) mendatang. Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani perkara ini, Made Tangkas saat dikonfirmasi membenarkan dua terpidana mengajukan permohonan penundaan pelaksanaan eksekusi karena alasan mengikuti prosesi upacara

agama. “Yang jadi jaminan, para pengacaranya,”ujar Tangkas. Namun, tambahnya, seperti yang tercantum dalam surat yang duajukan, mereka siap menjalankan eksekusi dari putusan pengadilan Tipikor pada PN Denpasar pada Senin (6/4) mendatang. Ditanya apakah dengan cara yang diterima seperti ini dapat dilakukan terpidana lain? Jaksa Tangkas tak berkomentar banyak, dia katakan bahwa surat permohonan tersebut sudah disertakan jaminan dari para pengacaranya.W-007

Beragam Kisah Panji Sakti Ditampilkan

potensi desa dengan perpaduan kesenian, maka pemandangan berbeda ditampilkan tahun ini. Masing-masing kecamatan akan menyuguhkan cerita yang berbeda sesuai dengan episode cerita perjalanan Ki Barak Panji

Warga Munduk Waru Butuh Modal Usaha

DARI HALAMAN 1 Kepala Dusun Munduk Waru, I Wayan Widastra membeberkan, kondisi itu diperparah lagi oleh keadaan infrastruktur seperti jalan yang rusak berat. Ini menghambat transportasi dan mobilitas penduduk. Selain itu wilayah ini mengalami kesulitan air bersih. Selama ini masyarakat memanfaatkan air cubang (air hujan yang ditampung dengan cubang) serta mengandalkan beli air bersih dari truk tanki yang mencapai sekitar Rp. 200 ribu/truk. Sehingga biaya hidup bertambah mahal. Inilah memicu kemiskinan. Widastra melanjutkan, di

Suastika dan Mantara Minta Penundaan Eksekusi DARI HALAMAN 1 Surat dua terpidana Ketut Suastika (mantan Kadis Kebudayaan) dan Ketut Mantara Gandhi (Kepala UPT Taman Budaya Denpasar) dibawa dua pengacaranya, Haposan Siombing dan Ketut Ngastawa. Kedua nampaknya takut masuk perjara. Karena itu mereka beralasan tidak dapat hadir memenuhi panggilan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar karena mengikuti proses upacara agama. Dikatakan Haposan, keduanya tidak minta penundaan

Perusda Bali: Pengelolaan TB Tak Semata Komersil

DARI HALAMAN 1 seniman yang bisa pentas di Taman Budaya akan diseleksi oleh tim kurator karena merekalah yang lebih mengerti,” ujarnya. Menurut Baskara, meskipun akan ada tiket masuk ke Taman Budaya, nantinya masih ada kebijaksanaan juga misalnya untuk rombongan pelajar. Dia meyakini dengan kondisi masyarakat Bali yang sudah semakin cerdas, mereka tidak akan takut untuk

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12 FAJA R BALI

SELASA, 31 MARET 2015, TAHUN XV

RS Pratama, Harapan Layanan Kesehatan Berkualitas di Bali Timur Pemprov Sumbang Rp 15 Miliar, Pemkab Perjuangkan Alkes Impian Pemerintah Provinsi Bali mempermudah akses layanan kesehatan untuk masyarakat di Bali timur, tak hanya dilunasi dengan kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) saja. Tahun ini, sebuah Rumah Sakit (RS) Pratama telah terbangun, tepatnya di Kecamatan Kubu, Karangasem. RS Pratama yang ditarget beroperasi di tahun 2016 ini, diharapkan tak hanya mampu melayani warga Kubu, tetapi juga hingga perbatasan Buleleng dan Bangli

AMLAPURA-Fajar Bali Harapan masyarakat di Banjar Labuan Sari, Desa Tianyar, Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem untuk memiliki sarana Rumah Sakit yang memadai tahun ini terwujud. Pemerintah Provinsi Bali merealisasikan impian masyarakat Kubu dengan mendirikan sebuah RS Pratama. Jika sudah beroperasi, RS Pratama tidak hanya dinikmati oleh masyarakat lokal Kubu, namun beberapa daerah terdekat di luar Karangasem, seperti Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli yang jaraknya hanya 30 menit perjalanan, maupun daerah Kabupaten Buleleng bagian timur pun secara tidak langsung akan memanfaatkan RS Pratama tersebut. Pemprov Bali mengucurkan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemerintah Kabupaten Karangasem sebesar Rp 15 miliar untuk pembangunan RS Pratama di APBD induk tahun 2014 lalu. Walaupun bangunan sudah berdiri, sayangnya hingga saat ini RS Pratama belum dapat

beroperasi. Lantaran menunggu ketersediaan Alat Kesehatan (Alkes) dan juga ketersedian Sumber Daya Manusia (SDM). Selain itu, RS Pratama yang berdiri di lahan milik Pemprov Bali ini, juga masih membutuhkan penyediaan anggaran untuk peningkatan infrastruktur pendukung. Diantaranya, penataan halaman, pagar pembatas, gapura, tempat suci, garase ambulance, serta sarana pendukung lainya. Menyikapi hal tersebut, Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg belum lama ini mengatakan, pembangunan fisik RS Pratama saat ini telah usai difinishing. Anggaran sebesar Rp 15 M yang didapat dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) pemprov Bali, sebesar Rp 12.652.200.000 diantaranya dipakai untuk membangun gedung rumah sakit. Sedangkan, dana sebesar Rp 1.108.000.000 dipakai untuk membangun rumah dinas dokter, sebanyak dua unit, dan paramedis sebanyak 3 unit. “Sekarang yang belum adalah penataan halaman, pembuatan tempat suci,

dan tembok penyengker saja yang belum, inilah nanti yang harus kita pikirkan lagi,” ujar Wayan Geredeg. Selain itu, untuk memenuhi fasilitas sarana dan prasarana agar RS Pratama secepatnya dapat beroperasi, pihaknya pun kini mulai berjuang ke Pemerintah Provinsi maupun Pusat untuk pengadaan Alkes dan juga SDM. Sehingga RS Pratama yang menjadi harapan masyarakat Kubu segera terwujud. Ia pun meyakini tahun 2016 mendatang sudah bisa beroperasi. “Anggaran penyediaan Alkes dibutuhkan sebesar Rp. 7 Milyar, inilah yang kita perjuangkan, entah ke pusat muapun ke Provinsi,” ujar Geredeg. Bupati Geredeg juga meyakini, melihat keseriusan Gubernur Bali dalam usahanya membantu Karangasem, ia yakin anggaran penyediaan Alkes ini akan di berikan oleh pemerintah Provinsi. Bahkan, Gubernur telah menjanjikan anggaran penyediaan Alkes ini akan di anggarkan pada APBD perubahan 2015 ini. Tak hanya ke Provinsi, Bupati Geredeg juga terus mengupayakan penyediaan anggaran dari pemerintah pusat. Sama halnya dengan Provinsi, Pusat pun juga menjanjikan anggaran penyediaan Alkes pada anggaran perubahan tahun 2015. “Manapun yang keluar terlebih dahulu, itu kita terima, karena kami tidak bisa menunggu terus, apalagi bangunan fisik telah selesai dibangun,” ujar Bupati dua periode ini. Sementara, untuk Sumber

Sediakan 30 Tempat Tidur, Usul 86 Tenaga Medis dan Nonmedis Dijaga Bergilir Dokter Ahli RSUD Karangasem AMLAPURA-Fajar Bali Tak hanya menunggu Alat Kesehatan (Alkes), RS Pratama senilai Rp 15 miliar ini juga menanti Sumber Daya Manusia (SDM). Sesuai hitung-hitungan awal, diperkirakan akan diperlukan 86 tenaga baik medis maupun nonmedis. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Karangasem, I Gusti Made Tirtayana, mengatakan pihaknya telah mengusulkan penyediaan SDM ke Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan Provinsi. Ia pun sangat mengharapkan, Pemprov Bali tetap memberikan perhatian khususnya kepada Karangasem. Selain ke Provinsi Bali, pihaknya juga telah merancang pengadaan tenaga medis di kabupaten. “Selain pengajuan ke Provinsi, kami juga tetap merancang pengadaan SDMnya, terutama yang tenaga profesi kami harapkan provinsi juga memberikan tenaga kontraknya bertugas di RS Pratama,” ujar pria asal Tabanan ini. Tirtayana juga menyebutkan, pengajuan SDM ke provinsi tersebut lebih banyak ke tenaga profesi, seperti dokter, perawat, apoteker dan lainya. Sementara, untuk tenaga non profesi, Tirtayana menyebutkan akan tetap melibatkan masyarakat sekitar. Sehingga nantinya masyarakat akan ada rasa memiliki terhadap RS Pratama. “Untuk tenaga non profesi akan tetap melibatkan masyarakat sekitar, termasuk juga jika ada profesi dari sana, tetap kita libatkan,” ujarnya. Pria berkumis ini juga mengatakan, RS Pratama menyediakan 30 tempat tidur pasien. Sedangkan tenaga profesi yang dibutuhkan di RS Pratama masing-masing, dokter umum sebanyak enam orang, Kapus satu orang, dokter Gigi dua orang, perawat 20 orang, perawat gigi dua orang, bidan sebanyak 10 orang, radiographer dua orang, apoteker satu orang, asisten apoteker tiga orang, D III gizi dua orang, ditambah analis lab satu orang. “Itu tenaga profesi yang kita butuhkan, totalnya sebanyak 86 tenaga yang kita butuhkan, termasuk juga administrasi,” ujar mantan Dirut RSUD

I Gusti Made Tirtayana FB/IST

Karangasem ini. RS Pratama merupakan RS tanpa kelas, kebutuhan dokter ahli nantinya akan diatur oleh pemerintah. Dengan memakai dokter ahli yang ada di RSUD Karangasem, hal itu untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kubu dan sekitarnya. “Karena RS Pratama merupakan RS tanpa kelas, dokter ahli nanti kita akan atur dengan melibatkan dokter ahli di RSUD Karangasem, itu demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucapnya. Selain itu, pihaknya saat ini sedang merancang melanjutkan pembangunan fasilitas pendukung lainya, seperti pembuatan pagar, penataan halaman, dan tempat suci. Selain itu, garase untuk ambulance juga belum tersedia. Untuk tahun ini saja, pihaknya telah mengajukan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk penataan halaman, maupun pembangunan tempat suci. “itu kita ajukan di APBD Perubahan 2015 sebesar Rp 500 juta, sisanya nantinya di APBD Induk juga tetap kita ajukan, kita harapkan awal 2016 nanti RS Pratama sudah bisa beroperasi dengan 30 tempat tidur pasien,” ujarnya lagi.W-016

FB/IST

RS PRATAMA- Bangunan Rumah Sakit Pratama di Desa Tianyar Barar, Kecamatan Kubu, Karangasem yang sudah usai dibangun

Daya Manusia (SDM) yang diantaranya petugas medis serta pendukung lainya, Bupati Geredeg juga menyatakan sedang mempersiapkannya. Untuk memberikan pelayanan yang maksimal, pihaknya merencanakan akan mempersiapkan dokter spesialis yang nantinya bertugas di RS Pratama. Dokter spesialis yang

dilibatkan merupakan dokter spesialis yang saat ini bertugas di RSUD Karangasem. Namun, para dokter spesialis nantinya akan bertugas dengan sistem bergilir penempatanya. “Untuk dokter spesialisnya nanti bisa kita gilir bertugas ke RS Pratama, kita ingin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, ter-

masuk untuk petugas non medis, Pemkab Karangasem pun telah mempersiapkanya,dengan melibatkan warga sekitar,” ujarnya. Bupati dua periode ini juga menyampaikan, karena ini merupakan sarana kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, pihaknya mengharapkan partisipasi masyarakat

untuk menjaga bersama-sama. “Kami juga berharap dan harus dilakukan, masyarakat setempat bisa menjaga keberadaan RS Pratama, kita patut bersyukur Pemprov Bali maupun DPRD Provinsi berjuang sampai RS Pratama bisa dibangun di Kubu,” ujar bupati asal Desa Sibetan ini. W-016

Hemat Jarak dan Biaya, Warga Minta Segera Beroperasi AMLAPURA-Fajar Bali RS Pratama di Desa Tianyar Barat, menjadi pelepas dahaga masyarakat Kubu yang sangat merindukan adanya fasilitas kesehatan yang memadai. Selama ini apabila sakit, warga harus dirujuk ke RSUD Karangasem yang waktu tempuhnya melebihi 40 menit perjalanan. Bahkan, tak jarang pula warga dirujuk ke Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Buleleng. Hal ini tentunya sangat memberatkan masyarakat yang mesti mengeluarkan dana lebih lantaran faktor jarak. Apalagi sebagian masyarakat Kubu masih tergolong kurang mampu. Kepala Dusun Labuan Sari, Desa Tianyar Barat, I Gede Arya Getas, mengatakan dibangunya RS Pratama menjadi salah satu kebahagian masyarakat Kubu. Meskipun tak sebesar RS milik Pemerintah Kabupaten Karangasem, setidaknya masyarakat Kubu tidak perlu jauh-jauh untuk sekadar berobat dan sehat.

FB/IST

HALAMAN DEPAN-Kadus Labuan Sari, I Gede Arya Getas di depan bangunan RS Pratama

Sebelumnya, sebagian masyarakat di Kecamatan Kubu harus ke Karangasem (Pusat Kota) untuk memperoleh RS milik pemerintah. Lantaran jarak ini pula, sebagain lagi ada yang sampai ke Singaraja. “Mereka lebih banyak ke

Singaraja, tentu ini sangat memberatkan bagi sebagian masyarakat kurang mampu, belum menanggung biaya untuk berobat, ditambah harus memikirkan biaya lainya,” ujar Gede Arya Getas. Mengingat kebutuhan fasili-

nantinya akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Dengan memprioritaskan pengangkatan tenaga kerja lokal, rasa memiliki terhadap keberadaan masyarakat akan semakin besar. Namun, harapan tersebut tentu tak dapat dipaksakan. Apabila masyarakat sekitar memang tidak memenuhi kualifikasi, maka dimaklumi jika tenaga kerja diadopsi dari wilayah lain. “Pengangkatan tenaga kerja lokal tentunya disesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya. Jika memungkinkan, tenaga lokal harus menjadi

prioritas utama. Sekali lagi, tentunya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing,” ujarnya tegas. Selain tenaga kerja, ia pun sangat berharap pemerintah memperbaiki akses jalan menuju RS Pratama yang dinilainya saat ini masih sangat kecil. Mengenai pembebasan lahan, dirinya siap untuk memfasilitasi. Bahkan, selama ini ia telah berkoordinasi dan melakukan pendekatan dengan masyarakat sekitar, agar mereka bersedia membebaskan lahannya untuk pelebaran jalan. Dirinya yakin, apabila

tas kesehatan bagi masyarakat Kubu sangat mendesak, ia pun berharap RS Pratama bisa segera dioperasikan. Arya Getas juga mengharapkan, meskipun RS Pratama merupakan RS tanpa kelas, namun hal itu diharapkan tidak mengurangi dari sisi pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, fasilitas pendukungnya pun diharapkan lebih ditingkatkan lagi. “Terutama dari segi biaya, kami harapkan agar lebih diringankan,tentunya tidak mengurangi fasilitas yang didapat. Bahkan kami yakin, nantinya tidak hanya masyarakat Karangasem saja yang memakai RS Pratama, tetapi beberapa kabupaten tetangga terdekat, seperti Kabupaten Bangli, Desa Songan yang terdekat dengan Kubu, atau masyarakat kabupaten Buleleng bagian timur, karena memang meraka lebih dekat ke sini,” ujarnya lagi. W-016

Diharapkan Rekrut Tenaga Kerja Lokal

AMLAPURA-Fajar Bali Realisasi pembangunan RS Pratama rupanya tak hanya membuka harapan untuk pelayanan kesehatan berkualitas warga sekitar. Diam-diam, mereka juga berharap, bangunan cukup megah ini menyediakan lapangan pekerjaan baru. Utamanya bagi penduduk Desa Tianyar Barat yang berkompeten dan memenuhi syarat yang ditentukan oleh pemerintah. Haparan tersebut disampaikan oleh, Gede Arya Getas. Menurutnya, karena RS Pratama ini dibangun di wilayahnya, ia berharap

RS Pratama telah beroperasi, arus lalu lintas di wilayah tersebut akan semakin padat. Oleh karena itu, mulai saat ini harus dirancang perluasan jalan, apalagi lokasi RS ini berdekatan dengan SMPN 3 Kubu. “Kalau memang memungkinkan dibuatkan jalan melingkar yang tembus ke Dusun Taman Sari, kami sudah sempat membicarakan hal ini dengan Kadus Taman Sari, intinya mereka setuju saja, asalkan jika sudah beroperasi ada masyarakat dari sana yang bisa bekerja di sini,” ujarnya lagi. W-016 Layouter: Zohra


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.